442. Darl lbnu Abbas.,$b, dia berkata, "Pada suatu malam aku pernah
shalat bersama Rasulullah &8, aku berdiri di sebelah kirinya, kemudian
Rasulullah ffi memegang kepalaku daribelakangku lalu memposisikan aku
di sebelah kanannya." (Muttafaq'alaih)e2
if, ,t-'e'r'e W yt J";', * fi *'t:,16 .$r -LLy
&.:',s rrt{J'aart,^Y';;X Qb
#443. Dari Anas +*b, dia berkata, "Rasulullah p.rnut shalat, ULtiXu
itu aku dan seorang anak yatim berdiri di belakangnya, sedangkan Ummu
Sulaim berdiri di belakang kami." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh
al-Bukhari)4
'oi',p €'j,€,:,'rj ffi Ut,)\,r*,.f\ $b iK's.i ;p 1 -ttt
l:.q,e
li^.'(t',rif,at J\ 'C,'ii\it ,"|;,2r J\|1*
tb'y iiJr Siri) '#8 l3r: ^a'> 1ri>'i:',, :'r,'v
r# p,:.tbl, o'ri €
M4. DariAbu Bakrah .l$5, bahwasanyu diu'p.rnah mendapatiNuUl
#t, dalam keadaan ruku', dia pun ruku' sebelum sampai ke shaf, maka
Nabi &8 bersabda kepadanya, "semoge Allah menambahkan kepadomu
rasa semangot (untuk mencari kebaikan-pent.), namun jangan kamu
ulangi." (Hadits riwayat al-Bukhari. Abu Dawud menambahkan, "la
kemudian ruku' sebelum sampaishaf, lalu berjalan menuju shaf.")4
Shahlh, diriwayatkan oleh Bukhari (726) di dalam kitab "Al-A&an" bab "ldzaa Qama Ar-Rajul 'an
Yasari al-lmam wa Hawwalahu d-lmaam llaa Yaminihi Tammat Shalatuhu" dan Muslim (763) di
dalam bab "Shalaatu al-Musafirin wa Qashruha".
Shahlh, diriwayatkan oleh Bukhari (7271 di dalam bab "Al-Mar'atu Wahdahaa Takuunu Shaffan"
dan Muslim (660) di dalam bab "Jawazu alJamaa'ah fi an-Naafilah".
Shahlh, diriwayatkan oleh Bukhari (7&3) di dalam kitab "Al-Adzan" bab "ldzaa Raka'a Duuna fuh-
Shaff', Abu Dawud-dengan sanad yang shahih sebagaimana dikatakan oleh al-Albani di dalam Al-
lru.ro' (683-684). Al-Albani berkata, "Abar-abar ini menunjukkan akan dua hal, Pertomo, Bahwa
satu raka'at dapat dicapai dengan cukup mendapatkan ruku'. Keduo, Bolehnya ruku' sebelum
masuk ke dalam shaf, ini termasuk di antara hal-hal yang dulunya kami anggap tidak boleh,
berdasarkan hadits Abu Bakrah. Kemudian al-Albani mengatakan, "Kemudian saya pun rujuk dari
pendapat ifu karena ada hadib Abdullah bin az-Zubair yang mengatakan bahwa hal itu termasuk
Sunnah. Hadib ini sanadnya shahih sebagaimana yang telah saya terangkan di dalam As-silsiloh
Ash Shohlhoh.
Hadib Abdutlah bin az-Zubair, Ubman bin al-Aswad berkata, "Aku dan 'Amr bin Tamim pernah
masuk ke masjid, lalu imam melakukan ruku', maka aku dan dia bersama-sama ruku' sambil
Xital, Sh"kt 195
k>v, ai.,M !,J';'rLf y"$o'opr i 7r:;pj -tto
cz)tylzr o t{. ,1l .gol / t .- .";);Ja l .o t o a ot..i'1y\ ct;/-oo / ta
i-;G
tlt ol-2.,p -L4 dl J -t-dt
.",,il-- t. at,6>.].>'t.€. t t.a,, I . o9,.
dll c{*> c €b-)l:
445. Dari Wabishah bin Ma'bad ,;S, bahwasanya Rasulullah W
melihat seseorang shalat sendirian di belakang shaf, maka beliau
memerintahkannya agar mengulangi shalatnya. (Hadits riwayat Ahmad,
Abu Dawud serta at-Tirmidzi dan dia menghasankannya. Hadits ini
dishahihkan oleh lbnu Hibban)ffi
tt.,s 4]'.i!at ';b t*Jlr ? i) ,& * u ,* r ii, -ttt
lf) ytr4t,/h3'o\;'at'tf';.r*'dtt ,t'G.r';At
' M6. Dan di dalam riwayat lbnu Ali ,{*,, "Tidak
',Sa
Hibban dari
"tada shalat bagi orang yang shalat sendirian di belakang sho/." Ath-Thabrani bin
Thalq
menambahkan di dalam hadits Wabishah .$+., tadi, ,Mengapa kamu tidak
mosuk (ke dalam shaf) bersama mereka atau kamu tank salah seorang (dari
mereka untuk bergabung dengan kamu-pent.)?"*
berjalan hingga masuk ke dalam shaf. lGtika kami telah selesai shalat, Amr berkata kepadaku, 'Yang .
kamu lakukan tadi darimana kamu mendengamya?' Aku menjawab, 'Dari Mujahid, dia
mengatakan, 'Aku melihat lbnu az-Zubair melakukannya."'
shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (682), at-Tirmidzi (7lM7l no. (231), ath-Thahawi di dalam
svarhu al'Ma'oni (L229), al-Baihaqi (3/104), Ahmad (4l228l,tbnuAbi syaibah (zlrglt), semuanya
dari jalan Syu'bah, dari Amr bin Munah, dari Hilal bin Yasal ia berkata, "Aku mendengar Amr bin
Rasyid, dari Wabishah bin Ma'bad. Diriwayatkan juga oleh lbnu 'Asakir (I7l34gl2\ dari jalan yang
lain, dari Amr bin Munah. At-Tirmidzi mengatakan, "Hadib hasan." At-Albani berkata, ,,para
perawinya adalah bQoh selain 'Amr bin Rasyid, ia tidak diketahui sikap adilnya. hnu Abi Hatim
menyebutnya dalam (31L2,32), namun ia tidak menyebutkan Jarhnya maupun to'dilnya. Adapun
hnu Hibban memasukkannya ke dalam Ats-Tsigoot. Hadits inijuga diriwayatkan darijalan Hushain,
dari Hilal bin Yasal ia berkata, "Ziyad bin Abi alJa'd memegang tanganku, ketika itu kami di
Riqqah, ia lalu membangunkanku untuk menghadap seorang syaikh yang bemama wabishah bin
Ma'bad ... dst. Diriwayatkan juga oleh at-Tirmidzi (230), ad-Darimi llp4gl,lbnu Majah (1004), ath-
Thahawi, al-Baihaqi, dan hnu 'fuakir (2/13/l) dari beberapa jalan dari Hushain dari Hilal bin Yasaf.
Sanad hadib ini iayyid (baik), dan semua perawinya biqah selain Ziyad bin Abi alJa'd, ia adalah
seorang perawi yang majhul, namun ia tidak sendirian dalam meriwayatkan hadib ini, bahkan ada
penguat dari jalan yang sama, yaifu Hilal bin Yasaf yang meriwayatkan hadits semakna dengannya,
jadi hadits ini derajadnya shahih. (LihatAl-Irua'(541) l.
shahth, al-Albani berkata, "Adapun hadis Ali bin syaiban yang lafazhnya, 'Kami pergi keluar
*,hingga bertemu Nabi lalu kami pun membai'at beliau dan kemudian shalat di belakangnya.
Ketika itu Beliau melihat ada seseorang yang shalat sendiri di belakang shaf. orang itu pun
diperhatikan Nabi Allah hingga selesai. talu beliau bersabda, 'siopkonlch untuk (mengulongil shohti,
196 %uqlalTnaran
'ryf*"j,,ti attj:jt 'iuril) 'AE" it, ' ,',b. .-9 t _LLY
\>'\'t)J
w t,o.
,fiF it|5ili,l"|bt
ls ,'tl'jtS t n<1ei1fu,
+:A."^r, ,^lt !t:) .4f;*,:,t 8o u't
447. Dari Abu Hurairah cb, dia berkata, "Nabi H bersabda,'Apabila
kalian mendengar iqamat, maka berjalanlah menuju sholat dalam keadaan
tenang dan sopan dan kolisn jangan terburu-buru. Apa yang kamu
dapatkan bersama imam maka kerjakanlah, dan kekurangannya komu
koreno tidak ado shalot bagi orong yang berada di belokong shaf (sendiri)."' Diriwayatkan oleh lbnu
Abi Syaibah (211311): Telah menceritakan kepada kami Mulazim bin 'Amr, dari Abdullah bin Badr,
dia berklata, "'felah menceritakan kepadaku Abdunahman bin Ali bin Syaiban. dari bapaknya."
Ibrru Majah (10011) juga meriwayatkan dari jalan Ibnu Abi Syaibah. Dan juga diriwayatkan oleh ath-
Thahawi, lbnu Sa'd i5/551), Ibnu Khuzaimah (7116412). dan lbnu Hibban di dalam Shohih-nya
(401, 402), al-Baihaqi. dan Ahmad (4/23), tbnu Asakir (5i99l1) dari beberapa jalan dari Mulazim. Al-
Albani berkata, "lni adalah sanad yang shahih, para perawinya fsiqoh sebagaimana dikatakan oleh
al-Bushairi di dalam Az-Zawa'id (Qaal 6912). Al-Hafizh di dalam Bulughu AI-Moram
menisbatkannya kepada lbnu Hibban dari Thalq bin 'Ali, dan ini adalah uohm (keliru)."
Ai-Albani berkata mengenai tambahannya Ath-Thabrani, "lbnu al-A'rabi berkata di dalam Al-
Mu'jam (Qaaf 12217), 'Telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Muhammad bin Kuzaal, ielah
menceritakan kepada kami Yahya bin 'Abdawaih, telah nrenceritakan kepada kami Qais. dari As-
Suddiy, dari Zaid bin Wahb, dari Wabishah bin Ma'bad, bahwasanya ada seorang yang shalat
sendirian di belakang shaf, sedangkan Nabi $! melihat orang yang berada di belakangnya
sebagaimana beliau melihat orang yang di depannya. Maka Nabi * bersabda kepadanya,
"Mengopo kamu tidak mosuk ke dolom shof atou komu tarik seseorong untuk shalat bersomomu (di
belokong)? Ulongilah shalotmu!"'A-Albani mengaiakan, "Sanad ini adalah lemah, Qais adalah lbnu
ar-Rabi' yang kata Al-Hafizh dia itu Jujur, namun dia berubah hapalannya ketika sudah tua,
anaknya memasukkan sesuatu kepadanya yang bukan dari haditsnya, lalu ia menyampaikannya."
Al-Albani berkata, "Pemberitahuan mengenai cacatnnya terhadap rawi yang Yahya bin 'Abdawaih
meriwayatkan darinya adalah lebih utama." Yahya bin Ma'in berkata tentangnya, "Pendusta,
seorang yang jahat." Al-Albani juga berkata, "Tambahan ini adalah lemah, karena sangat lemahnya
tidak bisa dipakai sebagai dalil." la juga mengatakan, "Kesimpulannya, bahwa perintah Beliau S
kepada seseorang unh.rk mengulangi shalatnya dan tidak adanya shalat bagi orang yang shalat
sendiri di belakang shaf adalah shahih, benar bersumber dari Nabi S melalui beberapa jalan.
Adapun perintah Beliau * kepada orang itu untuk menarik orang lain dari shaf agar shalat
bersamanya ini adalah tidak sah dari Nabi *. Maka janganlah tertipu dengan diamnya al-Haf2h
terhadap hadiis Wabishah yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani yang di dalamnya ada perintah
yang tertera di hadits ih"r sebagaimana telah disebutkan. Al-Hafizh mendiamkan hadits ini di dalam
Buluughu al-Moraam sehingga ada yang menganggap haditsnya shahih. Dan juga jangan tertipu
dengan pengulangan yang dilakukan oleh ash-Shan'ani di dalam Syorh-nya (2lM-45) terhadap
hadits lbnu Abbas yang mengulangi perintah tersebut sampai dua kali serhingga disangka bahwa
hadits tersebui memiliki dua jalan."!
Faidah oleh Al-Albani: Apabila seseorang tidak bisa ikut masuk ke dalam shaf, lalu ia shalat
sendiri, maka apakah shalatnya sah?, Yang paling kuat adalah sah. Perintah untuk mengulangi
shalat itu kita bawa bagi orang yang tidak mau melaksanakan kewajibannya untuk bergabung
kedalam shaf. lnilah yang dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sebagaimana telah saya
jelaskan di dalam Al-Ahoadis Adh-Dha'ii/oh yang ke-110-an." (AlJrwo' 121326,329)\.
xitaA' sLalnt 197
sempurnakon. "' (Muttafaq 'alaih, lafazh ini lafazh al-Bukhari)47
,ytta;lby,ffi irr J";:r'Ss il6,$-i, -L{ ; ";i ;1 -LLA
t &j,,+),as-Yr,o t,F":r
"|i Ul,l't ,'o:"6') Ai.Y-p 16":i e
ts,>'it>
'rt'r',...FrE Jlr JI I.fl. i , t1 7ri 6-t ,,h'?t e
J#
.lt; ,ut'^LL*', ,tGUf,
448. Dari Ubay bin Ku'b ,Si, dia berkata, 1'Rasulullan 4g U"rruUOu,
'Shalatnya seseorang bersama orang lain lebih baik daripada shalat
sendirian, dan shalatnya bersama dua orang lebih baik daripada shalatnya
bersama seorang saja, dan apabila lebih banyak lagi maka hal itu lebih
disukoi oleh Allah 98. "' lHadits riwayat Abu Dawud serta an-Nasa'i dan
dishahihkan oleh Ibnu Hibban)48
j zz .r-^rt>'Si tg"ti t^'|i d 7, ",/Jl (,
o\ ),t q5Jl
J\t , o. )tc. ta' >,t-. >,e.y zt. oE
.4A,'.2: c>yl: "rl
M9. Dari Ummu Waraqah qiF', bahwasanya Nabi ffi memerintah-
kannya untuk mengimami orang-orang yang ada di rumahnya. (Diriwayat-
kan oleh Abu Dawud dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah)ae
Shahih, Hadits riwayat al-Bukhari (636) di dalam kitab "Al-Adzan" dan Muslim (602) di dalam bab
"Al-Masaajid wa Mawaadhi' Ash-Shalah".
Hasan, diriwayatkan oleh Abu Dawud (554), an-Nasa'i (843) di dalam bab "Al-Jamaa'atu idzaa
kaanu itsnaini", di dalam sanadnya ada kemojhulon (tidak diketahui) dan kemudhthariban
(kegoncangan), namun ia memiliki penguat dari jalan lain sehingga naik derajatnya menjadi hasan.
lAl-Albani dari Misykootul Mashoobih (1066)1. Sedangkan di dalam Noshbu or-Roayah (2131);
Nawawi berkata di dalam A/-Khulooshoh, "Sanadnya shahih, namun Ibnu Bushair tidak dikomentari
oleh ahli hadits, dan Abu Dawud tidak mendhaifkannya. Al-Baihaqi meriwayatkan maknanya dari
Qubats bin fuyim Ash-Shahaabiy dari Nabi #8.
Hasan, diriwayatkan oleh Abu Dawud (592), Ibnu al-Jaarud di dalam Al-Muntaqo (169), ad-
Daruquthni (19-155), al-Hakim (1/203), al-Baihaqi (3/130), Ahmad (6/405), Abu al-easim al-
Hawidh di dalam Al-Muntaqoo min Hodiitsih (Juz3l9l2l, Abu Ali ash-Shawwaf di dalam Hodits-nya
(89-91) dari jalan al-Walid bin Jami', dia berkata, "Nenekku dan Abdunahman bin Khallad al-
Anshari telah menceritakan kepadaku dari Ummu Waraqah binti Abdillah bin al-Harits al-Anshari."
Al-Albani berkata, "sanad ini hasan, al-walid bin Jami' dipakai sebagai hujjah oleh Muslim
sebagaimana dikatakan oleh al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi." Adapun neneknya yang
bemama l-aila binti Malik sebagaimana tercantum di dalam riwayat al-Hakim, dia tidak dikenal
seperti yang dikatakan oleh Al-Hafizh di dalam At-Toqnb. Sedangkan Abdunahman bin Khallad
adalah seorang perawi yang tidak diketahui keadaannya, namun lbnu Hibban memasukkannya ke
198 %uluful"mtrntu
'irk/t/ ta ,/..,
PJ o;l Je) -Lo.
ccf 6, i'i r( u,'.;t\z,r ffi Jl dl
L).
.t)tt'f1', J&i 'u':, .,-*i
450. Dari Anas &, bahwasanya Nabi $! pernah menjadikan Ibnu
Ummi Maktum sebagai pengganti (Nabi SE di saat pergi), dia mengimami
orang-orang, padahal dia seorang yang buta. (Hadits riwayat Ahmad dan
Abu Dawud)450
', r'" ort ottog.,//y -tOl
:Jq- ;r)//o/ .-9
4:^3W
451. Dan di dalam riwayat Ibnu Hibban dari Aisyah Qf, sama juga
seperti itu.a51
dalam Ats-Tsiqoof berdasarkan kaidahnya!, namun ia dihubungkan dengan L-aila, sehingga satu
sama yang lainnya saling menguaikan, apalagi adz-Dzahabi telah mengaiakan di dalam Fashlu an-
Niswati ol-Mojhuuloof, "Aku tidak mengetahui ada perawi wanita yang tertuduh (berdusta), dan juga
aku tidak tahu ada orang yang meninggalkannya." Mungkin inilah yang menyebabkan al-Hafizh
lbnu Hajar di dalam Buluughu al-Moroom mengakui penshahihan lbnu Khuzaimah terhadap hadits
ini, padahal di dalam At-Tolkhib (hal. 121) dia menganggap hadits ini cacat dengan mengatakan,
"sedangkan di dalam sanadnya ada Abdunahman bin Khallad, dia seorang perawi yang tidak
jelas." Hadits ini dianggap cacat oleh al-Mundziri karena al-Walid bin Abdillah. Al-Albani berkata,
"Saya ielah membuat bantahan, yang kesimpulannya bahwa Muslim berhujjah dengannya. dan
jama'ah (ahli hadits) mentsiqahkannya seperti lbnu Ma'in dan yang lainnya-oleh karena itu hadits
ini derajadnya hasan-(A/-/rao'[493]). Hadits ini terdapat di dalam Shohih lbnu Khuzaimah dengan
nomor (1676), dan sanadnya hasan sebagaimana perkataaan al-Albani di sana.
Hasan shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (595), al-Baihaqi (3/88) dari jalan lmran al-
Qaththan, dari Qaiadah, dari Anas, bahwasanya Nabi 48 mengangkat sebagai pengganti ... dst. Al-
Albani berkata, "lni adalah sanad yang hasan, semua perawinya fsiqoh, sedangkan 'lmran al-
Qaththan masih sedikit diperbincangkan, akan tetapi hal itu tidak mengurangj derajat haditsnya dari
derajat hasan. Akan tetapi Hammam berbeda dengan yang lainnya, ia mengatakan, 'Dari Qatadah
secara mursol.' Diriwayatkan oleh lbnu Sa'ad (4/151/1) dan ini lebih shahih."' Al-Albani juga
mengatakan, "Namun hadits ini shahih, karena ia memiliki dua penguat dari jalan yang lain, salah
sahrnya moushul, sedangkan yang lain mursol." (AlJrwa' [530]) dan hadits yang moushul itu akan
disebutkan di nomor (451)dari 'Aisyah r#j; .
Sanadnya shahih, diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam AlAusoth (1/131/1): Telah
menceritakan kepada kami lbrahim, yakni lbnu Hasyim, telah menceritakan kepada kami Umayyah,
yakni lbnu Busthaam, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai', ielah menceritakan kepada
kami Habib al-Mu'allim, dari Hisyam bin Urwah, dari bapaknya, dari Aisyah €i: , bahwasanya Nabi
S mengangkat lbnu Ummi Makhrm sebagai penggantinya (ketika beliau pergi), ia shalat
mengimami orang-orang." Al-Albani berkata, "Ath-Thabrani berkata, 'Tidak ada yang meriwayatkan
hadits iiu dari Hisyam selain Habib yang mana Yazid menyendiri di dalam meriwayatkannya."'
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Harun, telah menceritakan kepada kami Umayyah bin
Bustham, kemudian ia menyebutkan haditsnya." Al-Albani berkata juga, "lni adalah sanad yang
shahih sesuai dengan syarat Bukhari dan Muslim, hanya saja lbrahim bin Hasyim, yakni Abu lshaq
al-Bai' al-Baghawi dan Musa bin Harun yakni, Abu lmran al-Hammal, adalah dua orang perawi
yang tsiqoh." Ibnu Hibban meriwayatkan di dalam Shohih-nya sebagaimana yang berada di dalam
At-Tolklhis (hal. 124\. (Al Jrwo' t2lsll, 3120.
Xrtab' SA.lar, 199
Y
t ,W yt J"ir'ls 'i6 @7, 'rL ut
t'"*t)
'&U ,b '9c -Lof
10, .{ixr )t d\ 1 ,,:rt u rrv', ,itst "'t1 iJl ) :JU
.-b+b rti*,!., 'r6r$:t
452. Dari Ibnu Umar t;eF.,, dia berkata, "tiurutuUih d'U*ruUau,
'Shalatkanlah orang yang rnengucapkan Laa ilaaha illallaah dan shalatlah di
belakang orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah." (Hadits riwayat
ad-Daruquthni dengan sanad yang lemah)as2
;i6Y(a1,2st 4,Jes1y ..;M/t9 :'Jtt ;'1 -LoY
lit, {bi &{i6}t 6te;*'trr bi4$ ,JG,r-'o,-,!.' t
o/.. t . z r Ll ^.. t /o . .,'z o .o .ia r./ isyr:
.-bib
453. Dari Ali bin Abi Thalib "$i,, dia berkata, "Rasulullah B€ b"iruUiu,
'Apabila salah seorang di antara kalian mendatangi shalat, sedangkan imam
dalam suatu keadaan tertentu, maka hendaklah dia berbuat sebagaimana
yang diperbuat oleh imam." (Hadits riwayat at-Tirmidzi, dengan sanad
yang lemah)453 AA
Sanadnya lemah, diriwayatkan oleh ad-Daruquthni (184), Abu Nu'aim di dalam Akhbooru
Ashbohaon (21217]1 dari jalan Utsman bin Abdunahman dari Atha'. Al-Albani berkata, "lni sanadnya
sangat lemah sekali, Utsman bin Abdunahman, yakni az-Zuhri al-Waqqashi adalah mofruk,
dianggap pendusta oleh lbnu Ma'in."
Lihat Ash-Shohiihoh ( 1 188).
200 %ulrqlil'na""
,Je$19 jLll 6)b r!
BAB SHALAT MUSAFIR
DAN ORANG YANG SAKIT
*;"-"itu , j;k', i"rr;,, c'J":f 'Uu W-8, a^*.G';r, -tot
"&1, pri>v
454. Dari Aisyah q$;-, , dia berkata, "Awalnya shalat fardhu (selain
shalat maghrib, entah ketika safar ataupun tidak-pent.) itu diwajibkan dua
raka'at, lalu dua raka'at tersebut ditetapkan untuk shalat safar dan
disempurnakan (menjadi empat rakaat) di dalam shalat hodhor (tidak
safar)." (Muttafaq'alaih)asa
,:':\t & ;rtiu'*"-Ttteri'*r'';6 i ,:'r\*) -Loo
455. Sedangkan di dalam riwayat al-Bukhari disebutkan, "Kemudian
beliau berhijrah, lalu diwajibkan empat raka'at dan ditetapkan shalat safar
seperti awal shalat diwajibkan (dua rakaat-pent.)."455
qi:F qy''&r \\s,ri;r i : 6y'* A t\t :-t t'o^>/l. )l.j -tol
lz
.0- 9tr' f)-ltr
456, Dalam riwayat Ahmad ada tambahan, "Kecuali shalat Maghrib,
karena shalat Maghrib adalah witirnya siang dan juga shalat Shubuh,
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (350) di dalam kitab "Ash-Shalah", Muslim (685) di dalam
bab "Shalaatu al-musaafiriin waqashruhaa" dan an-Nasa'i (453) juga meriwayatkannya di dalam
kitab "Ash-Shalah" serta Abu Dawud (1198).
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (3935) di dalam Monooqibu al-Anshoor.
X)t'A' Stalnt 2Ol
karena bacaannya dipanjangkan. "4s6
tt -, ,/ ta
dL5
Jl rjl
W.lF-) Pttrt')to J ,, 'l t. ','n ,, a^*G ;,o'1 -Loy
)
t1'r: il',€ ,"u:bl'lj, 'pi) .lt';ii ,Uw.3e t.'"=-cr_
A
o to ' z u ,'
3,0>,5\
tO ,O /
cJ j-,-"
.',;+rL';i "JL'Jrv;it 'Uri'r,Q4 a W-'^*e
457. Dari Aisyah €9, , bahwasanya Nabi #8 ketika safar pernah
mengqashar (shalat) dan juga pernah menyempurnakannya serta pernah
melakukan puasa dan juga pernah tidak berpuasa. (Hadits riwayat ad-
Daruquthni, para perawinya adalah orang-orang yang tsiqah (terpercaya),
namun sebenarnya hadits tersebut cacat. Sementara yang kuat dari Aisyah
q€9-, bahwa hal itu adalah perbuatan Aisyah sendiri, dia mengatakan,
"sesungguhnya hal itu tidak memberatkan aku." (Diriwayatkan oleh al-
Baihaqi)as7
t' i z z t , o /
;K6'b')C'i';tiA->r3-42) c-lo>l
.t . . t tAtzJa,eog/ G'i
.1J-,, .Q
4,Wt? G'i o1'-;"GY j,o,t
({&r'i.*
Diriwayatkan oleh Ahmad (25920\ dari jalan Muhammad bin Abi Addiy dari Dawud dari asy-
Sya'biy dari Aisyah g.4;, dan sanadnya shahih. Al-Albani telah mengisyaratkan hal iiu di dalam
Ash-Shohihoh jilid ke-6 bagian kedua hal. 760, dan juga diriwayatkan oleh ath-Thahawi di dalam
Ma'aani al-Aatsaor (11247\ darijalan Murjiy bin Raja', dia berkata, "Telah menceritakan kepada
kami Dawud dari Masruq dari 'Aisyah." Sanadnya hasan, para perawinya tsiqah selain Murjiy bin
Rajaa', karena dia diperselisihkan--dikatakan oleh Al-Albani di dalam Ash-Shohihah (2874\.
457 Dhaif, diriwayatkan oleh ath-Thahawi (1i241), lbnu Abi Syaibah (2lI7Il2\, ad-Daruquthni (242)
dan al-Baihaqi (3/141-143) dari jalan Mughirah bin Ziyad, dari Atha' bin Abi Rabah, dari Aisyah. Al-
Albani berkata, "Tidak shahih, karena Mughirah seorang perawi yang tidak kuat, sebagaimana telah
dikatakan oleh ad-Daruquthni setelah meriwayatkan hadits ini.", Hadits ini didukung oleh perawi
lain, yaitu Thalhah bin 'Amr yang diriwayatkan oleh ad-Daruquthni dan al-Baihaqi, namun perawi
pendukung ini juga lemah, tidak bisa dijadikan dalil, karena Thalhah ini kata ad-Daruquthni,
"Dhaif." Sedangkan Ahmad dan an-Nasa'i mengatakan, "Matruk (ditinggalkan) haditsnya." Ibnu
Hibban mengatakan, "la termasuk orang yang meriwayatkan dari orang-orang yang fsiqoh namun
yang bukan hadits-haditsnya mereka." Adapun hadits yang mouqul (berhenti) pada Aisyah, yang
bempa perbuatannya adalah shahih, diriwayatkan oleh al-Baihaqi, ia mengatakan, Umar bin Dzar
ini orang Kufah yang fsiqoh." Al-Baihaqi (3/141, 742) |usa meriwayatkan di dalam As-Sunon Al-
Kubroo dari Syu'bah, dari Hisyam bin Urwah, dari bapaknya, dari Aisyah yang di sihr disebutkan,
"... lalu ia (Aisyah) berkata, "Wahai putera saudaraku, sesungguhnya hal itu tidak sulit bagiku."
Sebagaimana tercanhrm didalam Noshbu ar-Raayah (21230\. (Al-Misykah 113411, AlJrwa' 1316l\.
2O2 %ul*fuf%nilarn
458. Dari Ibnu Umar rl9;,, dia berkata, "Rasulullah #E bersabda,
'Sesungguh nyo AIIah Ta' ala menyukai kalau keringonon-Nyo diamalkan,
sebagaimana Dia tidak suko kalau perbuatan maksiat kepada-Nya
dikerjakan."' (Hadits riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah
serta Ibnu Hibban). Dan di dalam suatu riwayat disebutkan, "Sebogaimana
Dio suko kalau dikerjakan perintah-perintah-Nyo. "ntt
i${') &.gl*.$ 1o I 1,. z ,'gr'r;"ti
otl-1
459. Dari Anas ,{F, dia berkata, "Rasulullah * apabila keluar untuk
melakukan perjalanan sejauh tiga mil atau /orsokh, beliau shalat dua
raka'at. " (Hadits riwayat Muslim)ase
k rK ,k J .a*ir a (fE rtr J'y,, v? iJv ,*j -tt.
"GrA'fit; ^1t' W'.u-Jr,A G, e r1,s, #s,
Shahih, Imam Ahmad (2/108) berkata, "Telah menceriiakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah
menceritakan kepada kami 'Abdul Aziiz bin Muhammad, dari lmarah bin Ghaziyyah, dari Nafi', dari
Ibnu Umar. Al-Albani berkata, "lni adalah sanad yang shahih sesuai syarat Muslim, diriwayatkan
juga oleh lbnu Khwaimah-lihat Shohih lbnu Khuzoimoh (no. 950),-lbnu Hibban di dalam
Shahih-nga sebagaimana tercantum di dalam At-Targhib (2192),kemudian saya melihat di dalam
riwayat Ibnu Hibban (545, 914) diriwayatkan dari Qutaibah, namun ada iambahan Harb bin Qais
yang berada di antara Imarah dan Nafi'. Hadits ini memiliki beberapa penguat, di antaranya
adalahHadits lbnu Abbas, yang lafazhnya, "... sebogaimono Dia menyukai kolou perintah-perintah-
Nya dikerjakan." Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakar asy-Syiiraziy dalam Sob'oh Mojoolis (Qaaf
8/1) dari al-Hasan bin Ali bin Syabib al-Ma'mariy, telah menceritakan kepada kami Husain bin
Muhammad bin Ayyub as-Sa'diy, telah menceritakan kepada kami Abu Mihshan Hushain bin
Numair, telah menceritakan kepada kami Hisyam, yaitu lbnu Hissan dari lkrimah, darinya secara
marfu'. Al-Albani juga mengatakan, "Al-Hakim berkata, 'Matan ini diketahui dari hadits lbnu Amr
dan lainnya, dari Nabi *, kami tidak menulisnya dari Hisyam bin Hissan, dari lkrimah, kecuali
kecuali melalui sanad ini, dan ini salah satu di antara keanehan-keanehan al-Ma'mariy." Al-Albani
berkata, "Sekali-kali tidak, ia telah dikuatkan dari jalan yang sama." Ath-Thabrani di dalam Al-
Mu'jamul Kobir (3113911\ mengatakan, 'Telah menceritakan kepada kami al-Hasan bin lshaq at-
Tusturiy, telah menceritakan kepada kami al-Husain bin Muhammad az-Zana'. Dan lewat jalur ath-
Thabrani juga, Abu Nu'aim meriwayatkan di dalam Al-Hilyah (61276), juga lbnu Hibban (913) dari
jalan ketiga, dari al-Husain bin Muhammad. Al-Husain ini adalah orang yang fsiqoh, sedangkan
orang yang berada di atasnya adalah para perawi Bukhari, oleh karena itu sanad ini shahih, dan
dihasankan oleh al-Mun&iri v Ql92). (Al-lrwo' [3] l?ll.
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (691), Abu Awanah (21346), Abu Dawud (1201), lbnu Abi
Syaibah l2llo8lz-It, al-Baihaqi (3/146) dan Ahmad (3/129). (Lihat Al-lrwo' [3/14]). Al-Albani
berkata, "Hadits ini menunjukkan bahwa musafir itu apabila melakukan safar sejauh 3 /orsokh (1
/orsokh kira-kira 8 km), maka boleh baginya untuk mengqashar." (Lihat Ash-Shohiihoh [163]).
X,itnhshakt 2Og
I
460. Dan dari Anas +$6, dia berkata, "Kami pernah keluar bersama
Rasulullah *E dari Madinah menuju ke Makkah. Beliau shalat dua raka'at-
dua raka'at (yakni shalat yang empat raka'at) hingga kami kembali ke
Madinah." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah tafazh Bukhari)60
Wt jd & /6 /, ,fsa;b'L1..^.1l
o .z ll ar isi -t1\
F'
\-)>eJ .,t..ant'J *t9
cIgi;b. -Jt' l ot \z)z,t .V.toy-z ..
/t,. o {, . /U
l') Jql) !t':U
1.o.. 'c' /O 4\^r .
i:\j:'€:-.o-J /:,9 L*e' t 4r*J
.i:;z'rb :6',.!t',-]r
461. Dari lbnu Abbas ",*.a, dia berkata, "Nabi ${9 pernah tinggalselama
sembilan beias hari dengan mengqashar shalat." Dalam sebuah lafazh, "Di
Makkah selama sembilan belas hari." (Hadits riwayat al-Bukhari,
sedangkan di dalam riwayat Abu Dawud (dari lbnu Abbas) disebutkan,
"Tujuh belas hari." Dan di dalam riwayat lain (milik Abu Daud dari Ibnu
Abbas) disebutkan, "Lima belas hari.")61
462. Sementara di dalam riwayat Abu Dawud yang berasal dari Imran
bin Hushain +*o disebutkan, "Delapan belas hari."462
.db')'e'-ilLi;f vr ,Lw
463. Dan di dalam riwayat Abu Dawud juga, dari Jabir ,:S, "Beliau
tinggal di Tabuk selama dua puluh hari mengqashar shalat." (Para
perawinya tsiqah, namun hadits ini diperselisihkan ke-maushu/-annya)463
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1081), Muslim (693), an-Nasa'i (ll2l2), at-Tirmidzi (21433|r,
ad-Darimi (1/355), Ibnu Majah (1077), al-Baihaqi (3/136) dan Ahmad (3/187, 190). At-Tirmidzi
mengatakan, "Hadits hasan shahih." (LihatAl-Iruro' [3/5] dan Al-Msykoh [13361).
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1080, 4298), Abu Dawud (1230, L231, 7232). Uhar Al-
Misykah (1337],.
Dhaif, diriwayatkan oleh Abu Dawud (7229) den1an sanad yang dhaif, di dalam sanadnya terdapat
Ali bin Zaid, yakni lbnu Jad'an, dia adalah seorang perawi dhaif. (Al-Misykoh [1342] dan lihatlah
Dhoif Abi Dawud l\229l).
Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1235) di dalam kitab "Ash-Shalah", Ahmad (13726) dan
dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dowud (1235).
2O4 %,rlqhalTnr^ar"
c-;t; .tp i'i ; ,','Ar -3 J\'^ut';i ner
.Jl;"rr ;l:6'At',&\ rL"
464. Dari Anas db, dia berkata, "Rasulullan H up"Uila berangkat
(setelah berhenti) dalam safarnya sebelum matahari tergelincir (ke Barat,
tanda masuk Zhuhur-pent.), beliau mengakhirkan Zhuhur ke waktu Ashar,
lalu berhenti dan menjamak keduanya. Namun apabila ternyata matahari
sudah tergelincir sebelum berangkat, maka beliau shalat Zhuhur lalu naik
kendaraan (berangkat)." (Muttafaq 'alaih. Sedangkan di dalam riwayat al-
Hakim dalam Al-Arba'in dengan sanad yang shahih disebutkan, "Beliau
shalat Zhuhur dan 'Ashar lalu naik (berangkat)." Dalam riwayat Abu
Nu'aim di dalam Mustakhraj Muslim disebutkan, "Apabila Beliau barada di
dalam perjalanan dan ternyata matahari sudah tergelincir, maka beliau
shalat Zhuhur dan Ashar dengan dijamak, lalu berangkat.")a6a
464 Shahih, diriwayatkan oleh Bukhari (1112), Muslim (704), Abu Dawud (1218), an-Nasa'i (l/98), ad-
Daruquthni (149-150), al-Baihaqi (31161-162) dan Ahmad (31247 ,2651 melalui beberapa jalur, dari
Uqail, dari Ibnu Syihab, bahwa ia telah menceritakan hadits ini dari Anas bin Malik. Sedangkan di
dalam riwayat al-Baihaqi yang berasal dari jalan Abu Bakar al-lsma'ili: Telah mengabarkan kepada
kami Ja'far al-Faryabi, telah menceritakan kepada kami lshaq bin Rahawaih, telah mengabarkan
kepada kami Syababah bin Suwar, dari Laits bin Sa'ad, dari Uqail adalah dengan lafazh, "Apabila
Rasulullah ff berada di dalam perjalan, dan ternyata matahari sudah tergelincir, maka Beliau shalat
Zhuhur dan 'Ashar dengan dijama' lalu berangkat." Al-Albani berkata, "lni adalah sanad yang
shahih sebagaimana perkataan Nawawi di dalam AI-Mojmu'\41372), dan diakui oleh al-Hafizh di
dalam At-Tolkhish (130), ia sesuai syarat Bukhari dan Muslim sebagaimana telah dikatakan oleh
Ibnu Qayyim di dalam Az-Zaad." Al-Albani juga mengatakan, "Al-Hafizh berkata. 'Menurut
ingatanku bahwa Abu Dawud diingkari oleh Ishaq. namun ia memiliki penguat dari jalan yang sama
yang diriwayatkan oleh al-Hakim di dalam Al-Arbo'in dari Abu al 'Abbas Muhammad bin Ya'qub,
dari Muhammad bin lshaq ash-Shan'ani, darr Hissan bin Abdullah, dari al-Mufadhdhal bin
Fudhalah, dari 'Uqail," (saya mengatakan-yakni Al-Albani-, "la menyebutkannya dengan
sanadnya dan matannya yang berada di dalam Shohihoin namun perkataannya 'Beliau shalat
Zhuhur dan Ashar kemudian naik dan berkata' adalah ada di dalam Shohihoini dari jalur ini dan
konleksnya juga semacam ini. namun tidak ada kata-kata "Ashar." ini adalah tambahan yang gharib
tapi sanadnya shahih dan dan versi yang seperti ini dishahihkan oleh al^Mundziri." lAIJrwo' \579\ I.
?Qt"/" SAa,lar, 2Os
\a t-. -,6'. l
.-ri € : G', .,*:ij -tj,e J"-',o ^,Sb
o . -5r g. n:l,Jl to t . :Jtt,,a . ' t - ' 6 1o
/a '4()'"At!
.4l*lo ' j)tt-, .tk.o ^; ,V)(^ u -A(:.'{..- )i' ttK'
o,
465. DariMu'i, *$, iiu bnrtutu, "Kami pernah keluar bersama Nabi
iL! ketika peperangan Tabuk, beliau shalat Zhuhur dan Ashar dengan
dqamak serta shalat Maghrib dan isya' juga dengan dijamak." (Hadits
riwayat Muslim)a6s
;>u;' rr'pi !i :ff ^,,)r'J"y.t Ju,Jr, &'rC l\.f's -i11
4/
!(;t:L-U (-i>l-re,lJl .{ J.,.o\-e-^t""9l)rJ/r,I /a o./. t t .,. a
4-,/-\." l) c)1a*t;\
.#.'; -i L'-i J{ ,!:'p".r 'ii ,a;t'r -ufu
466. Dari lbnu Abbas ,$:, dia berkata, "Rasulullah g U"rruUiu,
'Janganlah kalian mengqoshar shalat (didalam perjalanan yang jauhnya-
pent.) kurang dari empot barid, yaitu dari Makkah ke Ust'an " (Hadits
riwayat ad-Daruquthni dengan sanad yang dhaif, yang benar hadits ter-
sebut adalah mauqut', seperti itulah Ibnu Khuzaimah meriwayatkannya)466
4'r Shahih, dirirvayatlan oleh Muslim (706) di dalam bab "Shalaatu al Musaafiriin wa Qashruhaa".
(Lihat Al-Iruro'[3/3].1) Diriwayatkan luga oleh Malik (11I13i2) dari Abu ath-Thufaii, Abu Dawud
{1206), an-Nasa'i 11r98), ad-Darimi (li35rc), ath-Thahawi (1,i95), al-Baihaqi (3"162) dan Ahmad
(51237). Al-Albani berkata, "Di dalam hadits rni terdapat beberapa permasalahan:
i) l3oiehnya menlamali dua shaiat ketika safar. nreski tidak di Arafah dan Muzdalifah, ini adaiah
madzhab.;umhur ularma, berbeda dengan pendapat llanafiah.
2) Menjamak itusebagarmanabolehdi-ta'khir-kan,bolehjugadi-taqdim-kan(jama'taqdim),inilah
yang dikatakan oleh Imam asy-Syafi'i di dalam AI-Umm (1/67), demikian juga yang dikatakan
oleh Ahmad dan Ishaq sebagaimana dikatakan at-Tirmidzi l2t'4471.
3) Boleh menjama' ketika singgah sebagaimana boleh menjama' ketrka sedang melakukan
peqalanan.
Al-Albani berkata, "lni menjelaskan bahwa jamak itr.r bukan tennasuk sunnahnya safar sepedi
qashar. bahkan jamak itu boleh dilakukan ketika dibuh.rhkan, baik ia di dalam safar maupun ketika di
luar safar. Beliau juga menjamak shalat ketika diluar safar agar tidak memberatkan umatnya. Oleh
karena ih.r, seorang musafir apabila buh.rh menjamak shalatnya, maka silahkan menjamaknya, bark ia
berangkat di wakh.r kedua maupun pertama."
Dan al-Albani rahirnahuilah;uga berkata, "Adapun orang yang singgah beberapa hari di suatu
desa maupun di kota. sedangkan ia tetap berada di srtu. maka meski ia boleh mengqashar shalat
karena sebagai musafir, namun ia tidak boleh menjamaknya ... jadi perkara ini diperbolehkan ketika
ada keperluan, sedangkan ketika seperti ini tidak diperlukan, berbeda dengan qashar, ia adalah
sunnahnya shalat bagi orang musafir." (Ash-Shohiihoh [164]).
466 Dhaif, diriwayatkan oleh ad-Daruquthni (148), al-Baihaqi (3/137-138), ath-Thabrani (3177217) dari
jalan Isma'il bin lyasy, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab bin Mujahid, dari bapaknya,
206 %u@M'TniianL
$\ u-$t qi *Y ,W !' J';'r'Js :'Js & tj - t 1 v
',A
(J
ecat L';i .Erig,?: bttt fstu t5l1 cte.lji;Lt t"1rvi
9' -i''ro),,l ,o I ll Vt,, o t o) ,t , rl-,-! "-t-j!r"
,r;.r;Q'p'o.Q-JCLc >r' - /
J;-p '*Jl f: a a /.
J/ .a ,
' / 9aj
467. Dari Jabir db, dia berkata, "Rasulullah t bersabda, 'Seboik-boik
umatku adalah mereka yang apabila melakukan kesalahan, mereka
beristight'ar dan apabila mereka melakukan perialanan, mereka mengqashar
(shalat) serta berbuka (membatalkan) puasa." (Diriwayatkan oleh ath-
Thabrani di dalam Al-Ausath dengan sanad yang dhaif, hadits tersebut
terdapat di dalam Mursal So'id bin Al-Musayyab menurut riwayat al-
Baihaqi secara ringkas.)467
'yil ft-t1A!:\1 ''Ul{,'*ri.it,
:ju *S.JJl
(->' '#o/ t ..r cJl .o9
bp uy*'#ilblt lk.\i'pY itwt;>u',f W
.dIq;;J)lv.-*)-tJ,tl ootoll/)t,-),t_)r / 9.+.':;.o22*
.QR
468. Dari Imran bin Hushain 44, dia berkata, "Aku terkena bai wasir
Akupun menanyakan kepada Nabi ffi tentang shalat (apabila terkena
penyakit bawasir). Maka beliau menjawab, 'Shalatloh sambil berdiri,
apabila tidak mampu, maka sambil duduk, apabila tidak mampu iuga, maka
dan Atha' bin Abi Rabah, dari hnu Abbas. Al-Albani berkata, "Al-Baihaqi mengatakan, 'Hadits ini
dhaif, Isma'il bin 'lyasy hadibnya tidak bisa dijadikan hujjah, sedangkan Abdul Wahhab bin Mujahid
seorang perawi yang lemah sekali, dan yang benar ini adalah perkataannya lbnu Abbas."'
Sedangkan di dalam Majmo'u az-Zawo'id disebutkan, "Diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam AI-
Kobir melalui riwayat hnu Mujahid dari bapaknya dan Atha', namun saya tidak mengenalnya,
sedangkan perawi yang lainnya ada.lah fsiqoh." Al-Hafizh di dalam Al-Foth (21467) mengatakan, 'lni
adalah sanad yang dhaif disebabkan oleh Abdul Wahhab." Dan diriwayatkan oleh hnu Khuzaimah,
namun bertentangan dengan hadits Anas yang shahih dan telah lewat di nomor 459. (Al-lrua'
15651)
467 Dhaif, diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam AlAusath {4611 sesuai dengan urutannyal dari
Abdullah bin Yahya bin Ma'bad al-Marari, "Telah menceritakan kepada kami Ibnu L-ahi'ah, dari Abu
az-Zubair, dari Jabir secara marfu'." Ath-Thabrani berkata, "Tidak ada yang meriwayatkan dari Abu
az-Zubair selain Ibnu Lahi'ah, al-Marari meriwayatkannya sendirian." Al-Albani berkata, "Saya
belum menemukan biografinya, sedangkan hnu lahi'ah adalah dhaif dan dengan sebab ini al-
Haitsami menganggapnya cacat (21157\. Sedangkan Abu az-Zubair ada.lah seorang perawi mudo/lis
dan dia telah melakukan 'on'onah." (Adh-Dho'iit'ah t35711).
2<i1 1, SA"kt, 207
sholatlah sambil berbaring. "' ( Had its riwayat al-Bukhari)468
i. t ot-,r1S c..Lao y, W.ttr^ I t,
.)-a-l dl
e ki/. 3 .t :Jur ,V,J's ,)tL)
'cQI.fjit )lJ ,-.:.ihat ll.f t\,
J\';J'j .6|*'f lt'JiJ :.""4t iVr6-t-t't->
oti, i. , t ."., t., ot-t ';'jo4';.aa'-"7\/,,'oI to
' .fr,
inr
469. Dari Jabir '$,, dia berkata, "Nabi fr pernah menjenguk orang
yang sakit. beliau melihat orang itu shalat di atas bantalnya, beliau
kemudian melempar bantal itu dan bersabda, 'Shalatlah di atas tanah
apobila kamu mampu, apabila tidak mampu, maka berisyaratlah dan
jodikanlah sujudmu lebih rendoh daripada ruku'mu." (Hadits riwayat al-
Baihaqi dan Abu Hatim menshahihkan ke-mou quf-annya)a6e
tr,,t 4 t ;t)1 t :Uu W3' a^*G f3 -t V .
.\-tJ .t *,4 (J))--4J :*5.
.r:l0| 1rtJ.-qJl , ! 7t, -t
t
."t/5,'t l}l t.;'. . ! ..3,.
I-
4>-3--p ) . .,5\Jl
470. Dari Aisyah g$f, , dia berkata, "Aku melihat Nabi * ,naut
dengan bersila." (Hadits riwayat an-Nasa'i dan dishahihkan oleh al-
Hakim)a7o l-]]
Shahih. diriwayatkan oleh Bukhari (1117) dari Imran bin Hushain, Abu Dawud (952), alTirmidzi
(2,'208). Ibnu Majah (1223), Ibnu al-Jarud (120), ad-Daruquthni (146), al-Baihaqi (2/304) dan
Ahmad (4,'426). semua perawi ini meriwayatkan dari beberapa jalannya lbrahim bin Thuhman, dia
berkata. 'Teiah menceritakan kepadaku al-Husain Al-Mukattab, dari lbnu Buraidah, dari Imran."
Lihat Sy'of Shoiot Nobi ig karya al-Albani hal (78), (Al-lrwa' 12991).
16, Telah lewat di no 350.
Shahih, dilirvayad<an oleh an-Nasa i (1661) di dalam bab "Kaifa Shalati al-Qa'id", Ibnu Khuzaimah
di daiam Shohih-nya (978), Abdul Ghani al-Maqdisi di dalam As-Sunon (80/1), dan al-Hakim
111258) dan ra menshahihkannya serta disepakati oleh adz-Dzahabi. An-Nasa'i mengatakan. "Saya
tidak menganggap hadits ini kecuali hadits ini salah." Al-Albani berkata, "Shahih." (Lihat Shi/ot
Sholof Nobi t karya al-Albani (hal. 80), Shohih /bnu Khuzoimah ta'liq al-Albani, dan Shohih An-
Noso'i [1660])
2O8 %,rl/4A*l'Tnanarn
ar{t oY.s $!
BAB SHALAT JUM'AT
S€ i' 'J";, G; \;#i , t';'r"c?s ,-e r ir t* ; - t v \
J,ot-,
./
|;"4lf -,;u P- ir")l
i.)\r..rc1 j:-l t oI z ,f o .o-/ i. -o.i .*o )rFI,o i i.
f,(' S ir_pr
:r<li,'*l'rs &u,'"#
47L. DariAbdullah bin Umar dan Abu Hurairah 'S, buh*u keduanya
mendengar Rasulullah ffi bersabda di atas tangga-tangga mimbarnya.
"Hendaklah orang-orong berhenti dari meninggalkan shalat Jum'at atau
Allah akan mengunci mati hati-hati mereka sehingga mereka benar-benar
menjadi orang-orang yang lalai." (Hadits riwayat Muslim)471
W lt )";''{'J2: g i,st! ,$i, Lf\, ; * r') -t v Y
Jlr rai,', ,^IL';r:) +'Jbu -U 06".-iJ '-A': /t
c ar-** I
,?t ., t! r,t "-o-6J,t cJ:i' j l1:l qt.'rL. t,o . 1,tl 5 :\tr\J/t/o*Jlr ' -,b.o-.ido]t.', , ,. ti,
J - 3.5, 4 #;H..tl
, , t,,',
.9,Y<! ilt l-;,
472. Dari Salamah bin al-Akwa' *S,, dia berkata, "Kami pernah shalat
Jum'at bersama Rasulullah H, kemudian kami pulang sedangkan tembok-
tembok tidak lagi ada bayangan yang kami bisa berteduh di bawahnya."
(Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh Bukhari, sedangkan lafazh Muslim
adalah, "Kami pernah shalat Jum'at bersama beliau ketika matahari sudah
tergelincir, kemudian kami pulang, kami mencari bayangan (untuk
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (865) di dalam kitab "Al-Jumu'ah", an-Nasa'i (1370) di dalam
kitab "Al-Jumu'ah", Ibnu Majah (794), ad-Darimi (157) dan lihatlah Ash-Shohihoh (2967).
XilaX, SlraLtt, 2O9
berteduh)."472
-r- !\" a'".^;a \'s'F t? c,iu "$" r't ; J* f') -tVf
,41 s;Zt ot l'.tl .a"'r.tl;.+\,
s #"e LAtJ"i', ,-tl*l:r\'jt,-,r'- 1,. to t , o. o .
"nir'nUr
?-r
t*o^rir"n,f- *', i ,iioouiu,"Ku-i u,u.u ,,aut tidur siung
dan makan siang kecuali seteiah (shalat) Jum'at." (Muttafaq 'alaih, lafazh
ini adalah lafazh Muslim, sedangkan dalam sebuah riwayat dikatakan.
"Pada zaman Rasulullah t.")473
:- r ro . ',. : t J' tt t.l'1, lVo.( r, - t Vt
cu;L! H ;1 -r\r:, J':
.*..:r.r-ae -^bt;"
".Sa'
j, ,' o la t
.>L'r',"* n'
etlf-; i J; 'Q\tr\r'1:av,1fur
474. Dari Jabir "..,r,, bahwasanya Nabi ffi khutbah sambil berdiri, lalu
datanglah sebuah rombongan unta yang membawa barang dagangan dari
Syam, orang-orang pun pergi mendatanginya, hingga tidak tersisa (di
masjid) selain dua belas orang. (Hadits riwayat Muslim)a7a
Uf J,J')glii .ry 'ff ir J"-'r iu ,iu v#.8,'.p r\;': -tVo
t A\e+!,r,, .+iil|,e 6'f t a;*,
:tu'qiiu"5-1i ,,r.s.l'?-tfL;oiJt r
.'ry .itr'*;.,"-,
" ,..i Jo . ,Lvt o :t-o;(' ) L ;'
->-' ..r:Er' r--rJtj
dbt1 , o , o li
.dL_,I -rr
475. Dari Ibnu Uma r tr*.U', dia berkata, "Rasulullah ffi in"uUau,
'Barangsiopa yang mendapatkon sotu raka'at dari shalat Jum'at dan shalat
yang lainnyo, hendaklah ia menambahkan rakaat yang lainnya, dengan
demikian sempurnalah shalatnya. "' (Hadits riwayat an-Nasa'i, Ibnu Majah,
ad-Daruquthni-lafazh ini adalah lafazhnya-dan sanadnya adalah shahih
;11 Shahih. drriwayalkan oleh al-Bukhari (4168) di dalam kitab "Al-Maghazi" dan Muslim (860) di
dalam kitab 'Al-Jumu ah'.
shahih, diriwayatkan oleh ai-Bukhari (939) di dalam kitab "Al-Jumu'ah" dan Muslim (859) di
dalam kitab "Al-Jumu'ah".
Shahih. diriwayatkan oleh Muslim (863) di dalam kitab "Al-Jumu'ah"'
21O %,1//nk'L7nn,a,.
namun Abu Hatim menguatkan kemursalannya)att
{ ,*v '+x".'r {i'sg "dt of .,^s, :, tG -t',s - t v 1
tt
o.1 ,, ,- t , o .. to -. i, t l' '
Ul ;r,/tij(,I,/,o-ll
c L*j ls
!L" L';\.-.rt
476. Dari Jabir bin Samurah ,,s, "Bahwasanya Nabi *:! berkhutbah
sambil berdiri, kemudian duduk, lalu berdiri lagi, kemudian berkhutbah
dalam posisi berdiri, barangsiapa yang mengabarkan kepadamu bahwa
beliau berkhutbah sambil duduk, maka dia telah berdusta'" (Hadits riwayat
Muslim)476
Shahih, diriwayatkan oleh ad-Daruqulhni (727-128) dan ath-Thabrani di dalam Ash-Shogir (116)
dan Al-Ausorh (115212\. Al-Albani berkata, "Menurutku hadits ini shahih dan mor/u' (sampai kepada
Nabi 4E), meskipun ad-Daruquthni menyebutkan di dalam A/'?lol adanya perselisihan di dalamnya
dan dia membenarkan kemouqufan-nya hadits ini sebagarmana diterangkan di dalam At-Tolkhish,
namun tambahan dari orang yang tsiqoh adaiah diterima, maka bagaimana tidak (shahih),
sementara tambahan tersebut berasal dari dua orang yang tsiqoh. Dan kedatangannya hadits inr
dalam keadaan mouqul sebagaimana diriwayatkan oleh al-Baihaqi dan yang larnnya tidakiah
menafikan kemoy'u'annya, karena perawi ih-r kadang-kadang menrouqu/kan hadits dan juga kadang-
kadang memoy'u'kannya, dan semuanya adalah benar. Adanya Kemart'u'an hadits ini juga
dikuatkan dengan riwayat dari jalan Salim dari lbnu Umar secara marfu' dengan lafazh.
"Barangsiapo yang mendapafkon sofu roko'ot sholot Jum'ot otou loinnga, maka sesurtgguhttgo ir.t
telah mendapatkon sholat." Diriwayatkan oleh an-Nasa'i (556). Ibnu Majah (1123), serta ad-
Daruquthni dari jalan Baqiyyah bin al-Walid, Telah menceritakan kepada kami Yunus bin Yazid al-
Ayliy, dari az-Zuhriy, dari Salim. Sedangkan di dalam AlTalkhish disebutkan, "lbnu Abi Hatim
berkata di dalam Al-7lol dari bapaknya, 'lni adalah kekeliruan di dalam matan dan sanad.
Sebenarnya hadits berasal dari oz-Zuhriy dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah secara marfu',
'Borongsiopa yong mendapotkon sotu roka'ot dori shalot (apa saja) mako ia telah mendopotkannyo "
Adapun kata-kata "shalat Jum'at" adalah keliru."' Al-Albani berkata, "Kesimpulannya: Bahwa
hadits yang menyebutkan kata-kata 'Jum'at' adalah shahih bersumber dari hadits lbnu IJmar secara
marfu' dan mauquf, bukan dari hadits Abu Hurairah." Hadits ini terdapat di dalam Shohih Sunon
An-Noso'i (556), (lihatlahAlJrwo'1622) karena masalah ini penting)
476 Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (862) di dalam kitab "Al-Jumu'ah", Abu Dawud (1094) di dalam
bab,,Al-l{hutbah Qa'idan", an-Nasa'i, Ibnu Majah, ad-Darimi. al-Baihaqi (3i197). dan Ibnu Abi
Syaibah (1l1}8l2l dari beberapa jalan dari Sammak bin Harb. darinya dan lafazh ini adalah laf.zh
Muslim. Di dalamnya terdapat kata-katanya, "Demi Allah, sungguh oku telah sholot bersama beliott
tebih dori duo nbu kali sholot." Al-Albani berkata di dalam Al-Misykoh (1415), "Maksud kata-
katanya: 'Lebih dari dua ribu kali shalat' bukanlah shalat Jum'at, karana beliau shalat Jum'at dari
hari tibanya di Madinah ih-r selama 10 tahun, tentunya hal itu tidak sampai kecuali kira-kira hanya
500 kali, jadi maksudnya adalah shalat yang lima waktu, yang menunjukkan ia sangat banyak
bergaul dengan beliau. Sebagaimana disebutkan oleh Syaikh al-Muhaddits ad-Dahlawiy n5."
(Lihat Al-Iru.,o' [604]).
X)1",1' SA"l'.t zll
tt d\5 ?o, t ,ol .t3/'- t. ,4tt,;i '. 7Jz;o;ll, ,to,
II , o-a.r -t,\i" c+:3.a
.*rrr 'eoo az tt
oV,ilj \:f ,J'-F"'t
."t q .,a..tJr ..rr,f
' u., 'o , : t
4 e)yt^b
lt'*t.. ,JS': , t[tiu'.r;i trr) | 'r3)
ds-,
t; M';t'aaL "d\s *-t, "e's Jli
- ,,1 : "l i,;,:,": 'oi,
J,v{
u':.,.,.rUr
jI ,P | ,*04 e9O' O '\t1
c.rlJcJ , c) -jJ, ,ii"ob')b
la-l
j il\^b 'F'st/ l i;vl'r.'{iJ g;:ti Xt $ai U') ,'^J"}^i^1e'oy1
\P
{ 16r
477. Dari Jabir bin Abdulllah ,,*+,, dia berkata, "Rasulullah * apabila
berkhutbah, kedua mata beliau memerah, suaranya tinggi, tampak sekali
kemarahannya, sehingga seakan-akan beliau sedang memperingatkan
sebuah pasukan perang sambil berkata, "Musuh akan datang kepada kalian
di pagi dan sore hari." Beliau bersabda, "Amma ba'du, Sesunguhnya
sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petuniuk adalah
petun,iuk Muhammad, dan seielek-jelek urusan adalah yang di ada-adakan
dan setiap bid'ah adalah kesesatan." (Hadits riwayai lvluslim). Sedangkan di
dalam riwayat lain yang diriwayatkan oleh Muslim juga disebutkan,
"Khutbah Nabi ;:; pada hari Jum'at adalah dengan memuji Allah dan
menyanjung-Nya, lalu setelah itu beliau berkata dengan suara yang tinggi."
Dalam riwayat Muslim lainnya juga disebutkan, "Borongsiapa yang diberi
petunjuk oleh AIIah, maka tidok ada yang dapat menyesatkannya. Dan
barangsiapa yong disesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya
petunjuk." Sedangkan di dalam riwayat an-Nasa'i ada kata-kata, "Dan
setiap kesesatan itu di neraka."a11
t :':"ro- H "ir' J"r-r'.^: l\:Jl, ",S,6 ,J lV ,f': - t VA
dli
lL. t':; .+.{ii 'C eU ^*t'-A': ,h}, tY,*'[*
'iit Shahih. diriwayatkan oleh Muslim (867). an-Nasa'i (1578), al-Baihaqi (31214) dan Ahmad (3/319,
371) rnelalui beberapa jalur. dari Ja'far bin Muhammad. dari bapaknya. darinya.. An-Nasa'i
menantbahkan. "Don setiop kesesoton di neroko." Ada juga di riwayat al-Baihaqi di dalam bab "Al-
Asma' wa ash-shifat' dan sanadnya shahih. (LihatAllrwo'll407l).
212 %,lr&rL7nn,ntu
478. Dari Ammar bin Yasir .,$.,, dia berkata, "Aku mendengar
Rasulullah ffi bersabda, 'Sesungguh nya lamanya shalat seseorang dan
pendeknya khutbah, menunjukkan pahamnya terhadap agama."' (Hadits
riwayat Muslim)a7E
li"Pts o' ,>'ii16 :Uu W {:, -.1? ?,:',-'u]
tt t JA X1 , "-tllt
,flil
iJf r JIe a'^. ,SS 6':A ffi 4IJ J'-t--s
f.a i(,', ,t6t'\-ht
JJ
\. -
479. Dari Ummu Hisyam binti Haritsah bin an-Nu'man q4f., , dia
berkata, "Aku tidaklah hafal surat Qool wol Qur'aanil Majiid, kecuali melalui
lisan Rasulullah 49 yang beliau baca setiap Jum'at di atas mimbar ketika
berkhutbah di depan para jamaah." (Hadits riwayat Musllim)a7e
fli|gi 'J;Y 'ffi ir J'ir|:s ,iu ^$", ,r& J\ ,f'r - t A .
o.
z z) ,' r;Ut t
,F/ t t a/ 'riJ
,ry,'A J'_* €l,t,rit&i L^bhi
)9, io)';
'^J'4 |rii.t,&'.-t *. t:,
t ?. !' )U,,o-,! (Jt,o^>li tc,,l,11 .Q7!4.ttt.o?
-1!
Gi'; ":fu-,2i" d ,.& i';-t".,i',:)t-
480. Dari Ibnu Abbas cb, dia UerXata, "Rasululiah ff i"rruUiu,
'Barangsiapa yang berbicara pada hari Jum'at sementara imam sedang
berkhutbah, maka dia seperti keledai yang memikul kitab-kitab besar. Dan
orang yong mengatakan kepadanya (yakni kepada yang orang berbicara),
"Diamlah!" maka tidak ada Jum'at baginya."' (Hadits riwayat Ahmad
478 Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (869), demikian juga ad-Darimi (1/365), al-Hakim (3i393), al-
Baihaqi (31208\, dan Ahmad (4262) dari Abu Wail. Al-Hakim mengatakan, "Shahih sesuai syarat al-
Bukhari dan Muslim, namun keduanya tidak meriwayatkannya," dan disepakati oleh adz-Dzahabi.
Al'Askariy juga meriwayatkan di dalam Al-Ambool dari Ammar dan lbnu Abi Syaibah (1120912),
dan ath-Thabrani di dalam Al-Mu'jamu al-Kabir 1313612) dari Ibnu Mas'ud secara mauqul Al-
Mundziri (1/258) mengatakan setelah menisbatkannya kepada ath-Thabrani, "Diriwayatkan dengan
sanad yang shahih." Dan dishahihkan oleh al-Albani (A/-Iruuo' [618])
479 Shahth, diriwayatkan oleh Muslim (872) di dalam kitab "Al-Jumu'ah", bab "Takhfiifu ash-Shalaah
wal Khutbah". Dalam sebuah lafazh disebutkan, "Aku tidaklah mengambil surat Qoo/ wol Qur'aanil
Mojiid kecuali dari belakang Rasulullah #, yung mana beliau membacanya di shalat Subuh."
Diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1/15) dan Ahmad (6/463) dengan sanad yang hasan. (Allrwo' 12163l
dan Al-Misvkoh t14091)
?<itaA, SA'1" 213
dengan sanad yang tidak bermasalah). Hadits tersebut menafsirkan hadits
marfu'nyaAbu Hurairah yang berada didalam Shohihoin yaitu:480
I at o - At+t/ \ LIr tily -tA\
t^Jc.g:-)
?"i"u:\:',*6it;!'"rotr4-r9c
4,e"-rd
481. "Apabilo kamu berkata kepada kawanmu, "Diam!" pada hari
Jum'at, sementara imam sedang berkhutbah, mako kamu telah sia-sia."agl
'+X N, "-:lr, ,a,^-r\ t;" "tr'r'F, ,ir ,$i, .G *', - t A Y
.4tW 4F) dioi' J'rto tz J .! z 6
J:, :JG :Ju {si:Je} :Ju;
482. Dari Jabir .*e, dia berkata, "Ada seseorang yang masuk (ke
masjid) pada hari Jum'at, sedangkan Nabi * sedang berkhutbah, maka
beliau bersabda kepadanya, 'Apakah kamu sudah shalot (yakni tahiyyatul
masjid)?'Dia jawabnya, 'Belum.' Beliau bersabda, 'Bangunlah! shalatlah dua
roka' at!"' (Muttafaq'alaih)482
t";'^*t;>\4 '€lA og W;r",:i 4u,t6,t\ f)-tAf
.t:.t-u ;),rzzj, .,'.u-,,.;!,,ttlt a-.,r;t -Ll
4&3. Dari lbnu Abbas -&, bahwasanya Nabi #g -n-Uuca surat al-
Sanadnya dhaif, diriwayatkan oleh Ahmad (2033) dari Mujalid dari asy-Sya'bi dari hnu Abbas.
Pentahqiqnya Ahmad Syakir berkata, "Sanadnya hasan, hadits ini berada di da.lam Majma'u az-
Zawa'id (2178/.\." Ahmad Syakir berkata. "Diriwayatkan oleh Ahmad, al-B^,.a, dan ath-Thabrani di
dalam AI-Kabir. Di dalamnya terdapat Mujalid bin Sa'id. Ia telah didhaifkan oleh an-Nasa'i, namun
an-Nasa'i juga mentsiqohkannya dalam sebuah riwayat." Al-Albani betkata, "Hadits ini terdapat di
dalam A/-Musnad (7230l, dengan sanad yang dhaif. di dalamnya terdapat Mujalid, yaitu hnu Sa'id.
Al-Hafzh dalam ArTogrib mengatakan, "Dia tidak kuat, hapalannya telah berubah di akhir
hayatnya " Oleh karena itu, al-Mundziri mengisyaratkan dalam At-Iorghib 171257) dhaifnya hadits
tersebut." (Al-Misykoh I13971) Sedangkan di dalam Sunon At-Tirmidzi disebutkan, "Sebagian ahli
ilmu memberikan keringanan di dalam menjawab salam, mendo'akan orang yang bersin ketika
imam sedang berkhutbah, rni adalah pendapat Ahmad dan Ishaq, sedangkan yang lain dari
kalangan t.rbi'in dan lainnya membenci hal itu, ini adalah pendapat asy-Syafi'i."
Shahih. diriwag,atkan oleh al-Bukhari (no.934). Muslim (no.851). an-Nasa'i 111208), at-Tirmidzi
12t387) dan dra menshahihkannya. ad-Danmi (1/364). hnu Majah (1i10), al-Baihaqi (3/218) dan
Ahmad 12i272, 393, 396) darr suatu jalur, dari Sa'id bin al-Musayyib, dari Abu Hurairah secara
morlu'. (Al Jruo' [679))
Shahih. diriwaya&an oleh al-Bukhari (930) dan Muslim (875) di dalam kitab "Al-Jumu'ah'.
214 %,r14/*l,7nraun
Jumu'ah dan al-Munafiqun pada shaiat Jum'at. (Hadits riwayat Muslim)a83
:a-,tt**trl , ;1 -tLtJL."-tJ. I f .ti'
aS
."t;tiir e-rt iJrii ji" ', i'"!s\r ,lr.': e, i;" -.
484. Masih riwayat Muslim, dari Nu'man bin Basyir .#+, dia berkata,
"Beliau membaca di dalam shalat dua hari raya dan shalat Jum'at,
sobbihism a Rabbiika/A'lo dan Hal Ataaka Hadiitsul Ghaasyiyah."asa
a/ t' .,-r!t ffi -tAoiI".J/ ?'l.''u'.Jroolo'9//
t>)IJJ6t
-.\.r ' q
q"W'&tsi!!c7q;*o)9l, a L*Jl ot l/;,-t o;"'gt+' IJ' l,.,.c'-91c4-'r"L,c+l
'.o't to at. >->t. -.-a1'
.q.? j.l
485. Dari Zaid bin Arqam ".*", dia berkata, "Nabi ff pernah shalat 'led
(pada hari Jumat-pent.), kemudian beliau memberikan rukhshah
(keringanan untuk tidak dilaksanakan) shalat Jum'at. Beliau bersabda,
'Barangsiapa yang ingin shalat, maka shalatlah."' (Hadits riwayat lima orang
Imam selain at-Tirmidzidan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah)a8s
,k riF';''li
ttly ,W yt J';'r'Js :'Jv ,#" ;';"')"c. .i - t A 1
rrrriwJ,o t
ot \' )/-t .t, .r.oi L;rl*t
1*t*.
W;t
shahih, diriwayatkan oleh Muslim (879) di dalam kitab "Al-Jumu'ah", Abu Dawud (1074), an-
Nasa'i (1/152, 209,21,0), at-Tirmidzi (21398), dia mengatakan, 'Hasan shahih," Ibnu Majah (821).
ath-Thahawi 0,1241), al-Baihaqi, ath-Thayalisi (2634) dan Ahmad (1i307. 315. 328. 334, 340, 354).
dari Sa'id bin Jubair, darinya. (Hadits ini ada di dalam kitab al-Albani yaitu Al'lru.ta' [3i95] selain
hadits Muslim). Sedangkan riwayat Muslim (877) dari lbnu Abi Rafi'dari hadits Abu Hurairah
terdapat di da\am AIJrwo' (2164).
shahih, diriwayatkan oleh Muslim (B7B), Ibnu Majah (1281). at-Tirmidzi, an-Nasar (1r'232), ad-
Darimi (1/377), Ibnu Abi Syaibah dan Ibnul Jarud (152) serta Ahmad (41271.273'276'277') dari
Habiib bin Salim darinya. lbnu Abi Syaibah dan yang lainnya menambahkan, "... di hari raya dan
hari Jum'at... dan bila kedua hari raya bertemu, beliau baca keduanya di hari itu.'' At-Tirmidzi
mengatakan, "Hasan shahih." Al-Albani berkata, "Sanadnya jayyid (baik). semua perawinya adalah
fsiqoh selain Habib, tetapi Ia ini tidak apa-apa sebagaimana di dalam At-Toqrib." (AI lrwo' L3lI17lJ.
Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1070) di dalam kitab "Ash-Shalah", an-Nasa'i (1591) di
dalam bab "Shalaatu al-'ldaini", Ibnu Majah (1310) di dalam bab "lqamab.r ash-Shalaah wa as-
Sunnah Fiihaa" dan Ahmad (18831), Shohih lbnu Khuzoimah (1464) dan dishahihkan oleh al-
Albani di dalam Shohih As-Sunon, lihatlah Shohih Abi DoLuud (1070).
7Qt"/' Sl-lat zLs
486. Dari Abu Hurairah ,,*,, dia berkata, "Rasulullah # bersabda,
'Apabila salah seorang di antara kalian shalat Jum'at maka shalatlah
setelahnya empat raka'at."' (Hadits riwayat Muslim)486
berkata kepadanya, "Apabila kamu shalat Jum'ai, maka janganlah kamu
menyambungnya dengan shalat yang lain sampai kamu berbicara atau
keluar, karena Rasulullah ;5,i menyuruh kami seperti itu. 'Kifo tidak boleh
menyarnbung shalat yang satu dengan shalat yang lainnya sampai kami
berbicara atau kami keluar (dari Masjidi. "' (Hadits riwayat Muslim)487
lu!' & J*:i'"iL{:.'.tW9 j. '.o ,4J '):JJ 6 t / . ^t *,ii
a'p-
Jes,ari"J-r
t-Vet il f19.arr g,t4.t
a;,;+t U.') tt . ..
,
,P:,.s,.}!t.Aprii a;x t// o r. ! 5 t
Ol-a-:
u ,o -r j ..
.)*. t\ );
\
488. Dari Abu Hurairah ,$", dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda,
'Barangsiapa yang mandi lalu mendatangi shalat Jum'at, kemudian sholat
sematnpunya, Ialu diam sampai imam se/esoi berkhutbah, kemudian shalat
bersamanya, maka akan diampuni dosa-dosanya antara Jum'at tersebut
dengan Jum'at lainnya. ditambah tiga hari."' (Hadits riwayat Muslim)a88
Shahih. drrLrvayatkan oleh Muslim (881). Abu Dawud (1131). an-Nasa'i (1436), atTirmidzi (21400),
ad-Darinri (1370), Ibnu Malah (1132). begihr juga ath-Thahawiv (1/199). al-Baihaqi (3i239),
Ahmzid (2'249. 443.499j dan beberapa jalan, dari Suhail bin Abi Shalih, dan bapaknya. darinya.
(Lihat A/-/rLiro l(r251)
Shahih. diriwayatkan olch Muslim (883) di dalam kitab 'Al-Jumu'ah". Abu Dawud (1129) di dalam
kitab Ash-shalah" dan Ibnu Khuzaimah (11194,/1). (LihatlahAsh-Shohiihoh t13291).
Shahih. <1iri*'eryatkan oleh Muslim (857) di dalam Kitab "Al-Jumu'ah"
216 % rlr,4Arl') I La4,tn
,{6rjt ;tuzi lf r** ffiu,'Ji:1 ,"iAeo'*'tf "eWG
;. o'
:.i3 j1'lbu 'J"t ,44\ a---i-J- t
e'ri:9.J' \;. , ou- tt':) , " p'1 ,,)L v ,itti
9,t
48g. Darinya Abu Hurairah 46, bahwasanya Rasulullah ff pernah
berbicara tentang hari Jum'at, beliau bersabda, "Di sana terdapat waktu,
yang tidaklah bertepatan dengan waktu itu seorang hamba yang Muslim
yang berdiri shalat, meminta sesuafu kepada Allah Eo kecuali AIIah akan
mengabulkannya." Beliau berisyarat dengan tangannya yang menunjukkan
sedikitnya waktu tersebut. (Muttafaq 'alaih, sedangkan di dalam riwayat
Muslim, "Waktu tersebut adalah woktu yang sebentar."\48e
tl u- +\-f _tv#--V' "( "- '6--'it.tr ( "- q.
_-o'1
b ,a9 :J +,r u1r
'ii'ol;'rr'tr gi:s Jll Fl':', .4|alblt "oi Jl i6\\ J)4'-'bi';
i;";""( J'; €
490. Dari Abu Burdah, dari bapaknya ,re$, dia berkata, "Aku
mendengar Rasulullah ffi bersabda, 'Waktu tersebut adalah antara
duduknya imam (di atas mimbar-pent.) sampai ditunaikannya shalat."'
(Hadits riwayat Muslim. Ad-Daruquthni menguatkan bahwa itu adalal'l
ucapan Abu Burdah.)aeo
jc -t1Y r t1\
\>J
b) ,,,;ioli , qSo ftJ tWl : '.tj,,L,t,Joil c : cl: )\
9JJL)'
'r.O'/{i
*b,/
t\r fro -
- o .o I o @'-':Lr,
sP.)t ,-f
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (935) di dalam kitab "Al-Jumu'ah", Muslim (852). Al-Aibanj
berkata, "Ahmad (21272) menambahkan, 'Yaitu setelah Ashar.' Dan para perawinya tsiqoh selain
Muhammad bin Sa.lamah a.l-Anshari, saya belum mengetahuinya ." (Al -M isykoh t 1 3571 ).
Mauquf, diriwaya&an oleh Muslim (853), Abu Dawud (1049). Al-Albani berkata, "Dhaif, yang
mahfuzh (tepat) adalah mauquf" Lihat Shohih Abi Dowud (1049). Ia luga berkata dalam Al-Misykoh
(1358), "Hadits ini dianggap cacat karena mauquf, sedangkan seluruh hadits yang berbicara tentang
masalah ini menyelisihinya, hal ini telah diisyaratkan oleh Imam Ahmad dengan kata-katanya,
"Kebanyakan hadits-hadih yang berbicara tentang wakhi mustajabnya do'a adalah setelah shalat
Ashar, dan diharapkan juga setelah matahari tergelincir." At-Tirmidzi menyebutknnya di dalam
(21361). Siapa saja yang ingin mendapatkan perincian seputar hadits ini, maka lihatlah Fothul Bori
(2t351).
2<t A,SAakt, 217
491. dan 492. Sedangkan di dalam hadits Abdullah bin Salaam &
dalam riwayat Ibnu Majah, juga Jabir S, dalam riwayat Abu Dawud dan
an-Nasa'i, "Bahwa waktunya adalah antara shalat Ashar dan tenggelamnya
matahari." Dalam masalah ini terjadi perselisihan pendapat sampai
mencapai lebih dari empat puluh pendapat yang telah saya sebutkan di
dalam Syarh al-Bukhari.ael
\:r&t:ai ',#"r( "f "e Ji ^tt c-2i 'ju ,$9 tG ,f's - t 1 f
.-'* 1t,-! "ubs'rtbt .'^**
^';493. Dari Jabir d;,, dia berkata "sunnuh *"f"ft U"rf"ku bahwa di
dalam jumiah empai puluh orang lebih (boleh didirikan) shalat Jum'at."
(Hadits riwayat ad-Daruquthni dengan sanad yang lemah)aez
.o .,t i, t .2 .o . '..,',- ;\)3 -Jl Jl ?') _(g.r-1t .o^t>'Joo-/,J-+// slsa 1
'F:.. )i,qJJ JD *5.
.,t-r-:..-u l)'
\)' a/
J
:?',!0.;J1 ttt( t
>t-! ta,.t,N\ oJzzli;.a'^/tt->
L-f
494. Dari Samurah Ui., iuniub ,$i,, bahwasanya Nabi g biasa
memintakan ampunan untuk kaum muslimin dan muslimat di setiap
Jum'at. (Hadits riwayat al-Bazzar dengan sanad yang lunak)ae3
Hasan shahih, hadits lbnu Majah di dalam Sunon-nya (1139). Al-Albani berkata, "Hasan shahih."
Lihat Shchih lbnu Maioh (947). Al-Misykoh (1359). Sedangkan hadits Jabir diriwayatkan oleh Abu
Dawud (1048) dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi l)oruud dan hadits ini juga
terdapat di dalam riwayat an-Nasa'i (1389) dan Shohih An-Noso'i karya al-Albani (1388). Lihat
Fothul Bori (2i482) di dalam bab "As-Sa'ah AIIati fii Yaumi al-Jumu'ah".
1.)2 Dhaif sekali, diriwayatkan,oleh ad-Daruquthni (164), al-Baihaqi (31177) darijalan Abdul 'fuiz bin
Abdurrahman ai-Qursyi, Telah mepceritakan kepada kami Khashif, dari Atha', dari Jabir. Al-Baihaqi
berkata. "Abdul fuiz ai-Qursyi meriwayatkan sendiri saja, sedangkan ia adalah dhaif." Di dalam At-
Tolkhish (133) disebutkan, "Ahmad berkata, 'Saya menvonis haditsnya, bahwa haditsnya dusta lagi
palsu.' An-Nasa'i mengatakan, "Tidak tsiqah." Sedangkan ad-Daruquthni berkata, "Haditsnya
mungkar. lbnu Hibban mengatakan. "Tidak boleh berhujjah dengannya." Al-Baihaqi berkata,
"l-laciits ini tidak bisa dipakai sebagai hujjah (dalil)." Al-Albani berkata, "Dalam masalah ini ada
beberapa hadits lagi yang menyatakan lebih darijumlah ini (40 orang) dan yang menyatakan kurang
dari jumlah itu, namun semuanya cacat." Ia juga mengatakan, "Tidak ada hadits yang sah tentang
jumlah 40 orang selain hadits IG'ab bin Malik, akan tetapi hal itu tidaklah menjadi syarat, karena hal
itr.r kejadian nyata, sebagaimana perkataan asy-Syaukani." (Al-lruo' [603]).
Diriwayatkan oleh al-Bazzar sebagaimana disebutkan di dalam Kosylu al-Astaor. Al-Haitsami dalam
Maimo'u oz Zawoo'id 1211,90,191J berkata. "Diriwayatkan oleh al-Ba,'61 dan ath-Thabrani di dalam
AI-Kabir dan di dalam sanadnya al-Ba,,6y ada Yusuf bin Khalid as-Simti, ia adalah seorang perawi
yang dhaif "
218 %"lrr4k"l"lnr*r,
to ct t1 ;;F t tV *s -!10|,t, c ,/ o / /
li tkw pr.)u I a^b,-l (JI .ri
t/
.tr\o. 'e &?s ,r'1tr'rjf irr' .;tlt 7i') ,o\'4st;
495. Dari Jabir bin Samurah +$b, bahwasanya Nabi # membaca
beberapa ayat Al-Qur'an di dalam khutbahnya dan mengingatkan
manusia. (Hadits riwayat Abu Dawud, asalnya berada di dalam riwayat
Muslim)aea
ju 'J';'.,
ttV'Atleiiy -tlr
' Sg ^ir' oi ^#" qW ,t. o-tL
1\fv e*"F {t?,t,'r1: ,lai;t, ,?)'JI;; :z*.\i
'y- il 'iv'y ,>jt'>'1.i ;rt., .{e"f )
4'qb:otz zo /z ';';'€,( * ;i'tt 9*:):: q €v'
a"> r>l1 c
496. Dari Thariq bin Syihab dl"iun*usanya fliufuffun f* bersabda,
"shalat Jum'at itu wajib bagi setiap Muslim dengan berjama'ah kecuali
empat orang: budak, wanita, anak kecil dan orang sakit." (Hadits riwayat
Abu Dawud, dia berkata, "Thariq tidak mendengar (langsung) dari Nabi ffi,"
al-Hakim juga meriwayatkan melalui jalan Thariq tersebut dari Abu
Musa.)ae5
Hasan, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1101) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan dihasankan oleh al-
Albani di dalam Shohih Abi Dawud (1101), asalnya terdapat di dalam riwayat Muslim no.(862) di
dalam kitab "Al-Jumu'ah" bab "Takhfiifu ash-Shalaah wa al-Khutbah."
Shahih, Abu Dawud (1067) berkata, "Telah menceritakan kepada kami Abbas bin Abdul Azhim,
telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Manshur, telah menceritakan kepada kami Huraim dari
hrahim bin Muhammad bin al-Muntasyir dari Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab." Abu Dawud
juga mengatakan, "Thariq bin Syihab pemah melihat Nabi $!, namun tidak mendengar saht
hadibpun dari Beliau." Al-Albani berkata, "Az-Zala'iy (2/199) mengatakan, 'Nawawi mengatakan di
dalam Al Khuloashoh, 'lni tidaklah membuat cacat keshahihannya, karena hadits itu masuk ke dalam
kategori mursal shahabiy, dan hadib mursal shahabiy adalah hujjah, dan hadits ini sesuai dengan
syarat Bukhari dan Muslim."' Al-Albani juga berkata, "Oleh karena ihr hadits ini dishahihkan oleh
tebih dari satrr orang sebagaimana disebutkan di dalam At-Talkhish (137), diantaranya adalah
Hakim, dimana ia telah memaushulkannya (1/288) dari jalan Ubaid bin Muhammad Al 'ljliy, 'Telah
menceritakan kepada ku Abbas bin Abdu al-Azhiim al Anbariy dengan sanadnya dari Tharib bin
Syihab dari Abu Musa, dari Nabi 49."' Oiu mengatakan, "shahih sesuai dengan syarat Bukhari dan
Muslim," serta disepakati oteh Adz-Dzahabi. Al-Albani juga berkata, "Abu Daud menyebut Abu
Musa di dalam sanad ini menurutku adalah penyebutan yang syodz (ganjil) atau mungkar, karena
Ubaid bin Muhammad Al 'ljliy telah menyelisihi Abu Dawud dengan menyebutkan Abu Musa, dan
saya belum menemukan orang yang menuliskan biografinya, apalagi hadib ini telah diriwayatkan
oleh jama'ah ahli hadib dari Ishaq bin Manshur yang mana mereka tidak menyebutkan Abu Musa.
%ital, SLalat, 219
& uJr:ffi jir J';')'JG '#,jd qp{., ol f s -t1v
..lt
.** 1r,-!, 'ef;U,',,'t; .q"rte 7u,
, ' 4 zz'z l/
*497. Dari lbnu Umar ul.U.', dia berkata, "Rasulullah bersabda,
'Musat'ir tidak wajib melakukan shalat Jum'ot."' (Hadits riwayat ath-
Thabrani dengan sanad yang lemah.)ae6
6'-*L;t ffi dJr J"s-'t'ot{ :j6.Sb ,}**.-i ir ."ti -t1A
.iib,t,-,! te2 |-vo;)'.,\ t.' t-
ol11 L>
498. DariAbdullah bin Mas'ud rS,, dia berkata, "Apabila Rasulullah H
telah berada di atas mimbar, kami menghadapkan wajah-wajah kami
kearah beliau." (Hadits riwayat at-Tirmidzi dengan sanad yang dhaif)4e7
Kemudian saya meLhat al-Baihaqi meriwayatkannya juga (31172) dati jalan Abu Dawud, lalu ia
menyebutkan jalan ubaid yang maushul inr, dia mengatakan, "Namun tidak mahfuzh." Dan
dirrwayalkan oleh ad-Daruquthni (164), al-Baihaqi (3/183), Adh Dhiya' al-Maqdisiy di dalam A/-
!\ukhtoroh (qaaf 21l1) dari Ishaq secara mursal." Al-Baihaqi mengatakan, "Hadits ini meskipun ada
kemursalan. namun mursal yang jayyid. Thariq adalah termasuk taabi'in yang terbaik dan tetmasuk
oranll Vang pernah meiihat Nabi S. namun tidak mendengar hadits darinya dan hadits ini memiliki
pengual dari jalan lain (syawaahid) " Lihat Shahih Abi Dowud \7067) [dari A/Jru.ro' (592) ] dan juga
lihatlah [Noshbu ar-Rooyoh (21240) ]
Dhaif. diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam Zowoo'id Al-Ausath (91 4812) dari lbrahim bin
Flammad bin Abu Hazim Al-Madiini, "Telah menceritakan kepada kami Malik bin Anas, dari Abu az-
Zanacl, dari al-A'raj, dari Abu Hurairah secara marfu', "7'idok waiib bagi musofir melakukan shalot
Jtnl'ot." Al-Albani berkata, "lni adalah sanad yang dhaif, Ibrahim ini didhaifkan oleh ad-Daruquthni,
namun ia memiiiki penguat dari hadits lbnu Umar secara marfu'." Ini diriwayatkan oleh ad-
Daruquthni (164) dari jalan Abdullah bin Nafi" dari bapaknya. lni juga sanad yang dhaif karena
Abdullah, yakni Ibnu Nafi' maula Ibnu Umar. Al-Albani berkata, "Al-l'lafzh di dalam Buluughu ol-
Mororn menyebutkannya dari hadits lbnu Umar dengan lafazh ini." la juga mengatakan,
"Diriwayatkan oieh ath-Thabrani dengan sanad yang dhaif. dan aku tidaklah mengira penisbatannya
kepada ath-Thabrani kecuali hal itu adalah sebuah kesalahan." (Al-Iruo' [3/61])
Shahih, cliriwayatkan oleh alTinnidzi (509), Abu Ya'la di dalam Musnodnyo (3/1310-1311). ath-
Thabrani di daiam AI Mu'iontu ol-Kobir {9991), Tamam di dalam Al-Fowo'id (11/2). AtTirmidzi
mengatakan. "Ilal inilah yang dipraktekkan menurut ahli ilmu dari kalangan para sahabat Nabi H
dan selain mereka. mereka menganjurkan agar menghadap imam ketika ia telah berkhutbah, ini
adalah pendapat Sufyan ats-Tsauriy, Syafi'i, Ahmad dan Ishaq, namun tidak ada sedikitpun dalam
hal ini sesuatu yang datang dari Nabi *." Al-Albani berkata dalam Shahih At-Timtidzi \509)
"Shahih," ia jugamengatakandi dalamAshShohiihoh (5/116), "Dantermasukyangtidakdiragukan
lagi adalah adanya praktek terhadap hadits ini dari kalangan para sahabat dan generasi setelah
mereka berdasarkan dalil yang kuat bahwa hal ini memiliki dasar dari Nabi fr, apalagi diperkuat
dengan kata-kata Abu Sa'id Al-Khudri &', 'Rasulullah * duduk di atas mimbar, kamipun duduk di
sekeliling beliau."' Diriwayatkan oleh Bukhari 1921,1465,2U2,6427), dan Muslim (3/101, 102)
dari jalan Atha' bin Yasar darinya. Al-Albani berkata, "Menghadap ke khatib termasuk sunnah-
22O %,rlr4/*1,'ma,urn
-t11
499. Hadits ini memiliki syahid, yaitu hadits al-Bara' di dalam riwayat
Ibnu Khuzaimah.ae8
?wW 4t.^*r\iW,j6,:$i i; i ftt,fi -0..
G ;t.'>'1r"f1 ttst .c'-f 'ti
&3X
500. Dari al-Hakam bin Hazn .;S,, dia terkata, "Kami pernah
menghadiri shalat Jum'at bersama Nabi w Beliau berdiri (untuk
berkhutbah-pent.) dengan berpegangan tongkat atau busur." (Hadits
sunnah yang diabaikan." [Lihatlah Ash-Shahiihah ( 2080) ].
4e8 Sanadnya Joyyid, diriwayatkan oleh al-Baihaqi (3/198) dari jalan Muhammad bin Ali bin Ghirab,
"Telah menceritakan kepada kami Aban bin Abdullah al-Bahliy, dari Addiy bin Tsabit, dari al-Bara'
bin fuib." Al-Albani berkata, "Dan ini sanad yang dhaif disebabkan oleh Muhammad bin Ali bin
Ghirab, hnu Abi Hatim (41U28) telah membawakan sebuah riwayat yang lain darinya, namun ia
tidak menyebutkan jarhnyo maupun to'dilnyo, dengan demikian ia adalah perawi yang mojhul (tidak
diketahui) keadannya. Sedangkan bapaknya Ali bin Ghirab adalah seorang yang jujur namun
mudallis dan temyata ia telah melakukan 'an'onoh, di samping telah dianggap cacat karena
menyelisihi perawi yang lain." Al-Baihaqi mengatakan, "lbnu Khuzaimah berkata, 'Hadits ini
menurutku adalah mo'lul (cacat), tetah menceritakan kepada kami Abdullah bin Sa'id as-Asyajj,
telah menceritakan kepada kami an-Nadhr bin Ismail, dari Aban bin Abdullah al-Bajalli, ia berkata,
'Aku melihat Addiy bin Tsabit menghadapkan wajahnya kearah imam yang berdiri khutbah,
kemudian ia berkata (mungkin makudnya, 'saya berkata.') kepadanya, 'Aku melihat kamu
menghadap imam dengan wajahmu?' Ia menjawab, 'Aku melihat para sahabat Nabi S
melakukannya."' Al-Albani berkata, "lbnu Khuzaimah menganggapnya cacat karena mouqul pada
sahabat. Dalam hal ini perlu dilihat dari dua sisi:
Pertama, Bahwa Nadhr bin Ismail tidaklah lebih baik dari Ali bin Ghirab, Al-Hafizh telah berkata
mengenai dia di dalam Af -Toqrib, "Tidak kuat."
Keduo, Bahwa hal itu ielah diselisihi oleh hnu al-Mubarak, al-Baihaqi berkata setelah meriwayatkan
hadits itu, "Hadits ini Juga diriwayatkan oleh Ibnul Mubarak dari Aban bin Abdullah, dari Addiy bin
Tsabit, hanyasaja ia mengatakan, "Beginilah yang dilakukan oleh para sahabat Rasulullah S
kepada Rasuiullah *." Diriwayatkan oleh Abu Dawud di dalam Al-Maroosii/ dari Abu Taubah, dari
Ibnul Mubarak. Ibnu alTurkumani mengomentarinya di dalam AlJouharu on-Ncgiy dengan
mengatakan, "Saya berkata, 'Hadits ini bersanad, tidak mursal, karena para sahabat semuanya adil,
maka kemajhulan tidaklah bermasalah." At-Albani berkata, "Hal ini sebagaimana yang dikatakan dia
(lbnu at-Turkumani), karena dhahimya Addiy menerimanya dari para sahabat. Ini adalah
mutaba'ah (penguat dari jalan yang sama) yang kuat dari Ibnul Mubarak kepada Ali bin Ghirab yang
menguatkan riwayat ini daripada riwayat an-Nadhr bin Isma'il. Karena itu, hilanglah 'il/ot (cacat)
karena mouquf tadi, dan jelaslah bahwa sanadnya jayyid, karena para perawinya di dalam riwayat
Abu Dawud adalah hiqoh, yaitu para perawi Bukhari dan Muslim selain Aban bin Abdullah, yakni
al-Bajalliy al-Kuufiy, sementara ia hasan haditsnya sebagaimana dikatakan oleh adz-Dzahabi." (Ash-
Shohiihoh t5ll12ll.
Xittl" Shalar, 221
riwayat Abu Dawud)cw
^
4'1!r Hasan. diriwaya&an oleh Abu Dawud (1096) dari Syihab bin Khirasy, "Telah menceritakan
kepadaku Syu'aib bin Zuraiq Ath-Tha'ifiy, ia berkata, 'Aku duduk di samping seseorang yang pemah
bersahabat dengan Rasulullah # narnanya al-Hakam bin Hazn al-Kalafiy. Ia pun mulai
menyampaikan hadits kepada kami ... al-Hadits."' Dari jalur ini juga al-Baihaqi meriwayatkannya
(31206), serta Ahmad (41212). Al-Albani berkata, "lni sanad yang hasan dan mengenai Syihab dan
Sgu'aib ini ada sedikit pembicaraan, namun tidak menjadikan hadits ini turun dari derajat hasan.
Apalagi hadis ini memiliki dua penguat yang salah satunya dari Sa'ad al-Qarzh, sedangkan yang
lain dari Atha' secara mursol. " (Lihat A/-/ru;o' [6] 6] ).
222 %,rhrt/url,7nn4ar"
.lg.ll o)b *!
BAB SHALAT KHAUF
/,(V'?'?; l.u?;t /r.":/t' €
501. Dari Shalihit Xn.*rvut d, dari para sahabat yang ikut shalat
khauf bersama Nabi W pada peperangan Dzatu ar-Riqa', bahwa
sekelompok sahabat beliau ffi berbaris shalat bersama beliau, sedangkan
sekelompok yang lain bersiaga menghadap ke arah musuh. Kemudian
beliau pun shalat dengan sekelompok yang bersama beliau satu raka'at,
lalu beliau tetap berdiri dan para sahabat menyempurnakan shalatnya
masing-masing. Setelah itu mereka semua pergi dan berbaris menghadang
musuh. Kemudian datanglah sekelompok yang sebelumnya menghadang
musuh, lalu beliau shalat dengan mereka satu raka'at yang kurang, beliau
pun tetap dalam keadaan duduk dan para sahabat pun masing-masing
menyempurnakan kekurangannya, setelah itu beliau salam bersama
mereka." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh Muslim, sedangkan di
dalam Al-Ma'rifah karya lbnu Mandah disebutkan dari Shalih bin Fawwat
dari bapaknya.)soo
500 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (4130) di dalam bab "Al-Maghazi" dan Muslim (842) di dalam
bab "shalaatu al Khauf". Sedangkan menurut riwayat Muslim yang di nomor (841) adalah dari
Shalih bin Khawwat dari Sahl bin Abi Hatsmah. Lihat Al-Misykoh (742]^). Dalam Fothul Bari
Xilnl" $A"kt 223
6--,(y I oz, :'Jle trM, -P' t- ol ,Y) -o.r
t) q'9 J'
,A Arttb'41- ,\i'k ME ^x\ J";) i6 ,"JCG ,'1ti"Jt
fopr,'.rdo\ a! ,:JcJz'o-; , r;) t,, o, .'-,. t: ctltJ,,,rJl i' in'.-i,3; ,v 'c-iI"p-('ll
e" ceu ua € F
,;'t'r;')c'"!i o,zc, ,6's l'4, y.Al Jt<
*.€'t,"&W t,€'tr'al Gc//o'r;2'#j,'oSt '-c t j(t.JI st r'wz '&a
,fs,t^o
o ' ' "F,
.qtAt bA l,'^'1 ,o)L
502. Dari Ibnu Umar u&{', dia berkata, "Aku pernah ikut perang
bersama Rasulullah ffi di sekitar wilayah Najed. Kami berhadapan dengan
musuh, lalu kami membuat barisan untuk menghadapinya, maka berdirilah
Rasulullah ffi dan shalat bersama kami. Sekelompok berdiri bersama beliau
dan sekelompok lagi menghadapi musuh. Beliau shalat satu rakaat dengan
kelompok yang bersamanya dan sujud dua kali, kemudian mereka
berpaling menuju tempat kelompok yang belum shalat. Mereka pun
datang, dan beliau sholat satu rakaat dan sujud dua kali kemudian salam.
Maka masing-masing dari kelompok itu berdiri kemudian melakukan ruku'
sendiri-sendiri dan sujud dua kali." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh
al-Bukhari)501
K ,Mr i: q':ii,r: W "ut J';'r'-it'-, :,j,t* d;
t 'u.'oi*'ur''o5'7J"Jd"7-",n,if t
)S t,Yzou' ;i,-'o:617'
',
,,,"k,Jt'..u. L1'.,'.r)Jf'
r*lu lg,tai}.tl
t@at , ,.1. ,^1; U "rJ t 'abrr 'r-+,, V \:hrj
7v1
disebutkan, "lni adalah zhahimya riwayat al-Bukhari, namun yang ro;ih (kuat) bahwa bapaknya
adalah Khawwat bin Jubair, karena Abu Uwais meriwayatkan hadits ini dari Yazid bin Ruman, guru
Malik, ia berkata, 'Dari Shalih bin Khawwat, dari bapaknya."' Diriwayatkan oleh hnu Mandah dalam
Ma'rifotu osh-Shahoboh dari jalumya, juga diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari jalan Ubaidullah bin
Umar dari al-Qasim bin Muhammad, dari Shalih bin Khawwat dari bapaknya. An-Nawawi
memastikan di da.lam Tohdzib-nya bahwa ia adalah Khawwat bin Jubair, dia katakan, "[ni sudah
benarberdasarkan riwayatMuslim dan lainnya." (LihatFofhu al-Bori17l487l).
501 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (942\ di dalam kitab "Al-Khauf'dan Muslim (839) di dalam
kitab "Shalahrl Khauf".
224 %,rlrr4lrul'Tfu,ur"
.'-t'1 * qi At iv :,"|At & 6 ,\A, f '€.
i -te
-\-*-, fls t5 j'r!' A, ^,. l;]'^; i :A,-\')) "€'J .&-rtl
.ilb I -te ... ., l-6') J'r.''\!r' '|-^'f',a;tt ":e ': : tdr'-A;"t
"L.);) tl'ltt At;t
'& U,/a'A"U';.,;utr7\.\1> thi3;,'r;$,o J t./ /./o../ot
M "*p'1
I
:o
503. Dari Jabir .:S, dia berkata, "Aku p"r.,un ikut shalat khauJ
bersama Rasulullah ffi. Kami pun berbaris dua barisan, satu barisan di
belakang Rasulullah ffi, sedangkan musuh berada di antara kami dan
kiblat. Keiika Nabi 45 takbir, kami semua ikut takbir. Kemudian beliau ruku'
maka kami pun ikut ruku'. Beliau mengangkat kepalanya dari ruku' maka
kami semua mengangkat kepala, kemudian beliau sujud bersama barisan
yang berada dibelakang beliau sedang barisan tetap berdiri menghadap
musuh. Ketika beliau selesai sujud, berdirilah barisan yang ada
dibelakangnya ...." Kemudian dia menyubutkan hadits. Sedangkan dalam
sebuah riwayat disebutkan, "Kemudian beliau sujud dan sujud pula
bersama beliau barisan periama. Ketika mereka berdiri sujudlah barisan
kedua, lalu barisan pertama mundur dan barisan kedua maju
Kemudian dia menyebutkan yang sama dengan di atas. Di bagian akhirnya
disebutkan, "Nabi ffi pr'rn kemudian salam dan kami pun semua saiam."
(Hadits riwayat Musiim)soZ
/t .itu
504. Dan menurut riwayat Abu Dawud, dari Abu 'Ayyasy az-Zuraqi
sama seperti itu (seperti riwayta Jabir +$6-pent.), namun ada tambahan,
"Hal itu ketika di 'Usfan."5o3
,y/'a/ b 'd,,-iUaj M!c;'*"o$;ii.,),,,\.ii)"-&(t ,;.*""ro=tei.q-&fi, ';t .&': c-,,y,!-*'-;t"\''*..J"t-.j*' \,>-'o-"p.o(t
a!1i.
r;,rL
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (840) di dalam kitab "Shalaah.r al-Musaafiriin wa Qashruha", bab
"Shalahr al-Khauf" Al-Misykoh (1423\.
Shahih, diriwaya&an oleh Abu Dawud (1236) di dalam kitab "Shalatu al-Khauf" dan di dalam
Shohih Abi Dotuud karya al-Albani (1236).
X)tAl" SL"lnr, 225
505. Sedangkan dalam riwayat an-Nasa'i dari jalur yang lain dari
Jabir #, bahwa Nabi ffi pernah shalat dengan sekelompok sahabat dua
raka'at lalu beliau salam. Kemudian shalat dengan sekelompok lainnya dua
raka'at juga, lalu salam."5G
*Y* -r;: I o. .' jlr, o (, atlol,.y. -0.1
\,4/ 1 ;f c: 4U
506. Dan yang semisal juga dengan riwayat itu adalah riwayat aUu
Dawud dari Abu Bakrah.'&'.50s
;*,*, :\ 4.)"+\ iy,* Aa
Jl dl
j\3t it't o t, 6 , z L .c t c . o 7. I o
J\ ^i=ii') '
fuj,:jr>'j'' ,'rLi k6" 73 ,\,a,,{''l, . . t . o E. .t . o I t ...f
.:
. dL-
507. Dari Hudzaifah ,l*5, bahwasanya Nabi ffi pernah shalat maut
bersama sebagian sahabat satu raka'at dan dengan sebagian sahabat lain
satu raka'at. Mereka semua tidak mengqadhanya." (Hadits riwayat Ahmad,
Abu Dawud dan an-Nasa'iserta dishahihkan oleh Ibnu Hibban)s06
qS, t. o ,f.',o.4t ? o ,Jo jt , -6.A
tV ,ll a/l ""l"oV^J
508. Dan sama juga seperti itu aafam riwayat IUnu Xnrruimah dari
Ibnu Abbas 4-F,.507
Shahih, diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1552) di dalam kitab "Shalatu al-Khauf" dan dishahihkan oleh
al-Albani di dalam Shohih An-Noso'i dengan no. (1551) dan dia menisbatkan kepada Muslim
(2t215).
Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1248) di dalam bab "Man Qala Yushalli Bikulli Tha'ifatin
Raka'atain" dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih Abi Dowud (7248\.
Shahih, dikeluarkan Abu Dawud (1246), an-Nasa'i no. (1529-1530) di dalam bab "Shalah-rl l{hauf",
Ibnu Abi Syaibah (2111511\, ath-Thahawi (1/183), al-Hakim (1/335) dan Ahmad (5/385, 399) dari
jalan Sufyan dari Asy'ats bin Abi sy-Sya'tsa', dari al-Aswad bin Hilal, dari Tsa'labah bin Zuhdam al-
Hanzhali, dia berkata, "Kami pernah bersama Sa'id di Thibristan ia pun berdiri dan berkata, 'Siapa di
antara ka.lian yang pernah shalat khauf bersama Rasulullah ffZ' Uala Hudzaifah berkata. 'Saya.' la
pun kemudian shalat dengan sebagian golongan satu raka'at dan dengan yang lain safu raka'at, dan
mereka trdak mengqadhanya." Al-Albani berkata, "Dan ini sanadnya shahih sebagaimana kata al-
Hakim." Dan disepakati oleh adz-Dzahabi serta dishahihkan juga oleh hnu Hibban di dalam
Bulughu ol-Morom. Para perawinya tsiqah dan ia adalah perawi Muslim selain al-Aswad. Ibnu Hazm
(5/35) berkata, "la adalah seorang Shohobi Honzholi dan jama'ah (ahli hadits) memastrkan
keshahihannya, di antaranya Ibnu Hibban dan lbnus Sakan, namun al-Bukhari dan yang lainnya
menafikannya." (Lihat Shohih Abi Dowud 112461, AlJruta' [3144]).
Sanadnya shahih, Shohih lbnu Khuzoimoh (1344). Al-Albani mengatakan, "Sanadnya shahih."
226 %ulrrdul,Tnrurn
Q.E' 'e qt ,y': -o.t
.-'rb rrr-,!r ifrt { JrS 4'6 tb
, / t // ,
"t'lt509. Dari Ibnu Umar qey, bahwa, Rasulullah ffi bersabda, "Shalat
khauf itu adalah satu raka'at, bagaimanapun keadaannya." (Hadits riwayat
al-Bazzar dengan sanad yang dhaif)508
'-tilt Lyi 4W i'*t il?6Y\-o F ,G-P"; 'ibi -ot.
510. Darinya (lbnu Umar q€F-,) secara marfu', "O, Ooro|#',o'l.|,:i
tidak ada (sujud) sohu.ri." (Hadits riwayat ad-Daruquthni dengan sanad
yang dhaif)soe rr\
Al-Haitsami berkata di dalam Mojmo'u az-Zowaid (21196\, "Diriwayatkan oleh al-Bazzar, dan di
dalam sanadnya ada Muhammad bin Abdunahman bin al-Bailamani, al-Bukhari dan Abu Haatim
mengatakan, 'Haditsnya munkar.' sedangkan ad-Daruquthni dan lainnya berkata, 'Dhaif."'
Diriwayatkan oleh ad-Daruquthni di dalam Sunon-nya (2/58), dia berkata, "Abdul Hamid bin As-Sini
menyendiri di dalam meriwayatkan hadits ini dan ia adalah orang yang dhaif."
?<it'l' 9A"kt, 227
gfi{{l o)te Hlf
BAB SHALAT DUA HARI RAYA
A;v"PiY ,ffi !, J';'' Jrj : LJU W L.*G f -oll
.',su"-!t .4,a6' F"1',;,:z\t1 ,a6r
511. Dari Aisyah t€F, , ^ba')h.,wasanya Rasulullah ffi bersabda, "Hari
raya ldul Fithri itu adalah pada hari manusia berbuka dan hari raya Idul
Adhha itu adalah pada hari manusia berqurban." (Hadits riwayat at-
Tirmidzi)510
Kj ;:i ,u.tLAr'€ Xi a;'&'* ;(,,N, ,. J # o(';'1 -oty
oot
ttl) ol 4'J;:; , f\r,iry' 6?r'#, rr3;l",rrie
,t"s'hi
t, t o/ / ctJz->c -Il t 7 lo;-t to'.: loJj>.,o*\I
-abJl-t
J!otJ>L'o-l 'j ,.
;- oti,J\) )z t ' o t/. o t .?. t
> .r-aU-at
-lt\
.@
572. Dari Abu Umair bin Anas bin Malik &, dari paman-pamannya
yang mana mereka adalah para sahabat, bahwasanya sebuah kafilah
datang, mereka bersaksi bahwa kemarin mereka melihat hilal (bulan sabit
tanggal satu). Maka, beliau ffi menyuruh para sahabat untuk berbuka
sro Shahih, dikeluarkan oleh a!'l'irmidzi (802), ad-Daruquthni (258) dari jalan Ma'mar, dari
Muhammad bin al-Munkadir, dari Aisyah. Abu lsa berkata, "Aku bertanya kepada Muhammad-
yakni al-Bukhari, 'Apakah Muhammad bin al-Munkadir mendengar dari Aisyah?' Ia menjawab, 'Ya,
ia mengatakan dalam haditsnya, 'Aku mendengar Aisyah."' Abu 'lsa berkata, "Hadib ini hasan
gharib shahih dari jalur ini." Al-Albani berkata, "Menurutku dari jalur ini adalah dhaif karena dua
sebab: Pertomo, lemahnya Yahya bin al-Yaman. Al-Hafizh di dalam At-Taqrib mengatakan,
"Sangat jujur pelintas jalan, sering keliru dan telah berubah hapalannya." Kedua, Karena menyelisihi
orang yang fsiqoh, dan telah diriwayatkan oleh Yazid brn Zurai' dari Ma'mar dari Muhammad bin al-
Munkadir dari Abu Hurairah, maka hadib ini termasuk sanad Abu Hurairah, bukan 'Aisyah." Al-
Albani berkata juga, "Kesimpulannya hadib ini dengan semua jalannya adalah shahih." (Shohih At-
Tirmidzi 15091, AlJruto' t4l72l\.
228 %uluq/,.1,%tz^4r"
puasa dan menyuruh mereka pada paginya untuk berangkat ke tempat
shalat mereka. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud, lafazh ini adalah
lafazhnya dan sanadnya shahih)s11
F ,Ltl, ti':fr- ! W otJr )'-'r'ot{ :iu ^g{, ;i ;j -otr
'o:AtL'ii oW|fU'€'):-J^>\ \4e))-t.o / .1. '.
/d
d- --at')Lr.o fu. l JcJ r
a,
*513. Dari Anas ,+p,, dia berkata, "Rasulullah tidak':',"r#Y:
tanah lapang) pada hari raya Fithri, melainkan setelah makan beberapa
buah kurma." (Hadits riwayat Bukhari, sedangkan di dalam sebuah riwayat
yang mu'allaq, namun dimaushulkan oleh Ahmad disebutkan, "Dan beliau
makan kurma-kurma itu satu persatu.")512
I/o / t tc / ott iJs w_-8,
?\ o)' g7 -),h.) e p)lt'' -. (.
t /o /I t l;,; , C'
o
cJo>
5I4. Dari Ibnu Buraidah, dari bapaknya a$', dia berkata,
"Rasulullah ffi tidak keluar (ke tanah lapang) di hari raya Fithri kecuali
setelah makan, dan tidak makan di hari raya Adhha kecuali setelah shalat."
(Hadits riwayat Ahmad serta at-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Ibnu
Shahih, riwayatAbu Dawud (1157) di dalam kitab "Ash-Shalah", an-Nasa'i (71237),lbnu Majah
(1653), Ibnut Jarud di dalam Al-Muntoqo (139-140), Ahmad (5/58). juga lbnu Abi Syaibah
(2116911.), ath-Thahawi 171226), ad-Daruquthni (233) dan al-Baihaqi (3/316), dia mengatakan,
"Sanad hadits ini shahih." Al-Hafizh juga mengikutinya di dalam Bulughu al-Moram. Ad-Daruquthni
mengatakan, "Sanadnya hasan tsabit (shahih)." Al-Albani berkata, "Juga dishahihkan oleh Ibnul
Mundzir, Ibnus Sakan dan hnu Hazm, sebagaimana disebu&an oleh al-Hafizh di da.lam At-Tolkhish
(146)." (Allrwa' [634] dan A/-Misykoh [1450]).
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (953) di dalam bab "Al-'lidain", hnu Sa'ad (1/387), hnu Abi
Syaibah (3/160), dan juga diriwayatkan oleh yang lainnya. Al-Bukhari menambahkan di dalam
riwayat yang mu'allaq ihr, "Dan beliau makan dengan jumlah ganjil." Dan telah dinyatakan maushul
oleh Ahmad (3/126) dengan sanad hasan, dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah (7429), jusa
dimaushulkan oleh al-Hakim lll294), al-Baihaqi (31283), dari'Utbah bin Hamid adh-Dhabbi: Telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Abu Bakar bin Anas, ia berkata, "Aku mendengar Anas .. . ,"
lalu disebutkan dengan lafazh, "... beberapakurma; tiga, lima, tr.rjuh atau kurang dari itu atau lebih
dari itu dalam jumlah ganjil." Al-Hakim mengatakan, "Shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim"
dan dibenarkan oleh Adz-Dzahabi. Al-Albani berkata, "Utbah ini tidak meriwayatkan oleh Muslim, ia
adalah orang yang sangat jujur, namun hapalannya banyak keliru, jadi hadits ini sekurang-kurangnya
adalah hasan." Hadits ini ada dalam Shahih lbnu Mojoh no. (1433) (Adh-Dhoit'ah t42871\
X)t l, SAakr, 229
ll.
Hibban)513
q .t ,3;$)t , ir:'o( v"r', ,.-"lu W)i.r a'+-. -,e st . .. -o1o
(-, JhJ\ ) 3l ;-c1
.4"Woi. ,r'.ot ."11, 2ti1,, tjioAt, J', p^..j,;-'o^L,oltl,i,o{.f' 'j'}r.o'1,' ot4-u" J-r.nJI
SiS. Dari Ummu Athiyyah \*' , dia berkata, "Kami diperiniahkan
agar membawa keluar wanita-wanita gadis dan wanita-wanita yang sedang
haid di dua hari raya supaya mereka menyaksikan kebaikan dan da'wah
kaum Muslimin, dan jauhkanlah wanita-wanita yang sedang haid dari
tempat shalat." (Muttafaq'alaih)s1a
WUtos -eJJ.'tt j4t .* -&,t
o/o ' o,. !)zlz oz,otlt. :w5., '/ t o. / /
o S , y.t S Jt ;Ps -o\1
^fL'JrX .abLt'"|."
516. Dari Ibnu Umar q&J,,iaberkata, "Rasulullah ffi, Abu Bakar, dan
Umar melaksanakan shalat dua hari raya sebelum khutbah." (Muttafaq
'alaih)s15
tr4 l-zrt'_.JS--t a. )nler,'.O/zl)'.,,1 'I Jq -o'lv
dl l)
4?
577. Dari Ibnu Abbas u#,, "Bahwasanya Nabi ffi shalat 'led dua
raka'at, beliau tidak melakukan shalat sebelum dan setelahnya." (Hadits
riwayat tujuh Imam )s16
Shahih, hadits riwayat at-Tirmidzi (542\ di dalam bab "Al-Jumu'ah", Ahmad (22474), hnu Hibban
(41206) di dalam Shohih-nya. At-Tirmidzi mengatakan, "Hadits Buraidah bin Hashib al-Aslami
ada.lah hadits gharib," dia juga mengatakan, "Muhammad (Bukhari) berkata, 'Saya tidak mengetahui
Tsawab bin'Utbah memiliki hadits selain ini."'Al-Albani berkata di dalam Al-Msykoh (i440),
"Sanadnya shahih, semua perawinya adalah fsigoh dan terkenal, selain Tsawab bin Utbah, namun
jama'ah (ahli hadits) meriwayatkan darinya dan dipandang tsiqoh oleh lebih dari seorang imam.
Maka tidak dibenarkan lagi bersikap diam tidak menerima haditsnya." Hadib ini dishahihkan oleh al-
Albani di dalam Shohih At-Tirmidzi (542\ dan Shohih lbnu Mojah 11434\.
514 Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (980, 981) serta Muslim (890) di dalam bab "Al-'ldain" dan dan
hadits ini ada di dalam Al-Misylcoh (1431).
515 Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (963), Muslim (888), atTirmidzi (21417), an-Nasa'i (1/232), hnu
Majah (1276), Ibnu Abi Syaibah (21321, aJ-Baihaqi (31296) dan Ahmad (2112,38) dari jalan Nafi'
darinya. AlTirmidzi mengatakan, "Hadits hasan shahih." (LihatAl-irwo'[645]).
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (5883), Muslim (884), Abu Dawud (1159), an-Nasa'i (1587),
Abu Dawud (1159), hnu Majah (1291), at-Tirmidzi (537), ad-Darimi(11376), Ahmad (1/355) dan al-
Baihaqi (21302\. (LihatAl-/nuo' [631] dan Al-Msykoh [1430]).
23O %rlrt/*l,7nua;n
,r'rr, "rli i;';i .utsr,\'.;rii 1 .b'-r4t M Ct ,ti ,*-', -ott,
lz
.'r:tA'e
4,.o1 c
518. Dan darinya (lbnu Abbas cp$, ), bahwasanya Nabi $iE melakukan
shalat 'led tanpa adzan dan iqamat. (Hadits riwayat Abu Dawud dan
asalnya ada di dalam riwayat al-Bukhari)517
*:Jr -F "k ! Sg d)\ J"jp')'J\s 'i6 & -U "aJ ,t's -o\\
^-r1 ,r;\')',) .;:k, 'b dr jt 1*.tr\v ,r*
#,L,!
,4
519. Dari Abu Sa'id &, bahwasanya Nabi #8 tidak melakukan shalat
apapun sebelum shalat 'led dan jika beliau kembali ke rumahnya, beliau
shalat dua raka'at." (Hadiis riwayat Ibnu Majah dengan sanad yang
hasan)518
)\ iL',M 3r{*7-a\t'1 | .lt
J -bt)l
e'o' o: J .lo . j";L', iJu -or.
\J' 7 a.)
^nr
rliT :,i; ie'&\,rlfr- uIt t t. J.
UL. \-c," \aJ "n^* i ,;Ar
,i>,*s,
t-.r-ar!r e -f.p g4t.1, ,t '.;t o t t tl', o t (. ': o .o t.ti'^
520. Dan darinya (Abu Sa'id ,:S,), ia berkata, "Nabi ffi keluar pada
hari 'ledul Fitri dan 'ledul Adha ke tempat shalat (lapangan) dan yang
pertama beliau kerjakan adalah shalat, kemudian beliau berpaling dan
berdiri menghadap para jamaah, sementara para jamaah itu masih tetap
berada di dalam shafnya. Lalu beliau menyampaikan nasihat dan perintah
kepada mereka." (Muttafaq'alaih)51e
51? Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1147) dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Shohih Abi
Dawud Q,7471, asalnya ada dalam riwayat ai-Bukhari no. (7325) di dalam bab "Al-'ldain". LihatAl-
Misykah (7428).
518 Hasan, hadits riwayat lbnu Majah (1293), dan Ahmad 13128,40) sama seperti ihr, al-Hakim (1/297),
al-Baihaqi juga meriwayatkan darinya namun hadits bagian yang kedua. Al-Hakim mengatakan,
"sanadnya Shahih" dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Al-Albani berkata, "lni hanya hasan saja,
karena lbnu 'Uqail ada pembicaraan dari segi hapalan, oleh karena ihr al-Hafizh di dalam Bulughtt
ol-Maram dan al-Buwshairi di dalam Az-Zowo'id (Qaaf, 80/2) berkata, 'Dan ini sanad yang hasan "'
Al-Albani juga berkata, "Penggabungan antara hadits ini dengan hadits-hadits sebelumnya (hadits
Ibnu Abbas) yang menafikan shalat setelah shalat 'led adalah bahwa penafian shalat setelah 'led ih-t
ketika di tanah lapang, sebagaimana disebutkan oleh al-Hafizh di dalam At-Tolkhis (hal 144)."
(shohih lbnu Majoh D'0761 dan Al'Irwo' t3/1001).
51e Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (956) di dalam bab "Al-'ldain", Muslim (889) di dalam bab
%t'/' SAalat' 231
,ffi!,AiC,iu "&' :Lt /.iV * / )f r'1 -or\
e&'tJitr' e&.atr e'ftY.,6flltl'-bt /JtoJ/ O-Jz.gJJ.tz--d../t c
f L';\.t,F':'4-+4:"Gy:, +y")t,, o o al ' L",#o t
.' rt. ' , . o),.','.,,.)., otil,,
'jt>'|,\
52I. Dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya ;&,, dia
berkata, "Nabi ffi bersabda,'Takbir pada shalat'ldul Fithri adalah tuiuh kali
pada rako'at pertama dan lima kali pada raka'at kedua, serta membaca (AI-
Fatihah dan surat) yang dilakukan setelah kedua takbir tersebut."'
(Dikeluarkan oleh Abu Dawud. At-Tirmidzi mengutip dari Shahih AI-
Bukhari )szo
Takbir Ketika Shalat 'led
LAtoto ) \'i I,r+.1,1 $l-,t o6 fo - - -0rr
J (> J' .ui ;';\ a/ G\ S
t.o t t- 'o / .e,',"\o )
522. Dari Abu Waqid al-Laitsi '+!a, dia berkata, "Nabi &8 ketika shalat
'idul Fithri dan Adha membaca surat Qol dan lqtarabof (yakni al-Qamar)."
(Hadits riwayat Muslim)521
-te .^ntr r"i- ott tr!#€ ^il' J";r'o6 :i6 -S tG As -orr
,lt.+.-o-t'c
I .. l, .&. -"rDL \
#-,\-.Jt
523. Dari Jabir *9, dia berkata, "Rasulullah 4g ketika hari raya Uiiu,,
"Sha.latu al-'ldain", an-Nasa'i (11233), al-Baihaqi (3/280) serta Ahmad (3/36, 54). Hadits ini
dishahihkan oleh al-Albani di dalam A/-/ruo' (630) dan Al-Misykah (1426).
Hasan, hadits 'Amr bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya ada dalam riwayat Abu Dawud
(1151) yaitu dari sabda beliau H. dan diriwayatkan juga oleh Abu Dawud pada (1152), Ibnu Majah
(1278), ath-Thahawi dan Ibnu al-Jarud di dalam Al-Muntoqa (138), ad-Daruquthni, al-Baihaqi, Ibnu
Abi Syaibah (21412) dan Ahmad (2/180) dari jalan Abdullah bin Abdunahman ath-Tha'ifi dari 'Amr,
yaihr dari perbuatan beliau $]f. Al-Albani berkata, "Ath-Thahawi menganggap hadits ini cacat
dengan mengatakan, 'Ath-Tha'ifi bukanlah orang yang bisa dipakai sebagai hujjah.' Sedangkan di
dalam AlToqrib dikatakan, 'Sangat jujur, namun ia melakukan kekeliruan dan u.,ohm.' Di dalam At-
Talkhish (144) disebu&an, 'Dan dishahihkan oleh Ahmad, Aii dan al-Bukhari, sebagaimana
dinukilkan oleh at-Tirmidzi."' Al-Albani berkata, "Mungkin hal itu ter;adi karena beberapa syawahid
(penguat), di antaranya hadits Aisyah yang telah lewat." Hadits ini dihasankan oleh al-Albani. (Lihat
Shahih Abi Dowud lI52l dan AIJrwa' t3/1081).
Shahih, hadits riwayat Muslim (891).
232 %ulil4J,al'Tnarrarn
mengambil jalan yang berbeda (yakni antara pulang dengan pergi)."
(Hadits riwayat al-Bukhari)522
o.,f-/ J ':',ti ]9.-.,,',lt',
t
v,c a.l -oYL
524. Abu Dawud juga meriwayatkan hadits serupa dari lbnu Umar
c#.*"
,;*\t q?'i's 1't'" :\Air.. Gr iilr ;i5;Uf ii) :Juj a#
F; rt-!.i ';;3t, ,i''.r> "rf1 L';i.{ JLiJI
7. v zz'z
525. Dari Anas ":S, dia berkata, "Rasulullah ffi tiba di Madinah.
Ketika itu orang-orang Madinah mempunyai dua hari yang mereka
bersuka-ria di dalamnya. Maka beliau bersabda, 'Allah telah menggantikan
dua hari itu untuk kalian dengan hari yang lebih baik darinya, yaitu hari
raya ldul Adha dan hari hari raya ldul Fithri."' (Hadits riwayat Abu Dawud
dan an-Nasa'i dengan sanad yang shahih)524
tfr, \+\; 9, Jt eH""oi ai"t :, :ju ,.S ,* *i -or1
.;*'r,lq;u"]r
526. Dari Ali +$b, dia berkata, "Termasuk dari perbuutun ,unnun
apabila seseorang keluar menuju shalat 'led dengan berjalan kaki." (Hadits
riwayat at-Tirmidzi dan dia menghasankannya)525
Shahih, dikeluarkan oleh al-Bukhari (986) dari jalan Abu Tumailah Yahya bin Waadhih dari Fulaih
bin sulaiman dari sa'id bin al-Harits dari Jabir bin Abdullah. (LihatAl-IrLuo' [637]).
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (1156) dari hnu Umar dengan lafazh, "Bahwasanya Rasulullah
S berangkat pada hari 'led lewat suahr jalan dan pulangnya lewat jalan ysng lain." Dan dishahihkan
oleh al-Albani, dia menisbatkan hadits itu kepada lbnu Majah (1299), al-Hakim, al-Baihaqi dan
Ahmad (2/109) sebagaimana di dalam A/-Irwo' (3/105).
Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (i134) di dalam bab "Shalatul 'ldain". Al-Albani berkata di
dalam Ai,Misykoh (1439), "sanadnya shahih." Juga diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1556) di dalam
bab "Shalatu al-'ldain" dan dishahihkan oleh al-Atbani di dalam Shahih Abi Dowud (1134).
525 Hasan. diriwayatkan oleh alTirmidzi (530), Ibnu Majah (1296), al-Baihaqi (3/281) dari jalan Abu
Ishaq dari al-Harits, darinya. At-Tirmidzi mengatakan, "Hadits hasan." Al-Albani berkata, "Sanadnya
dhailsekali karena adanya al-Harits yakni al-A'war yang mana ia dianggap pendusta oleh asy-Sya'bi,
Abu Ishaq, hnu al-Madini dan didhaifkan oleh jumhur. Mungkin penyebab At-Tirmidzi
menghasankan hadits ini adalah karena banyaknya syahid, diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari hadits
Xita,A'SAakr, 233
!' a, t 1.i . cz ,ti'ot','(ct(( oi o'9.. _oIY
d, g,'@ .Y ly e )b g-€rt-at g-6-,t Jc
(J'-'\ l)
J it, l*lr € 9,527.
Dari Abu ";Ji para tY* W
Hurai)r*aUh r&, ,"rtbl,ahwasanya sahabat kehujanan
pada suatu hari raya, maka Nabi }E melakukan shalat hari raya bersama
mereka di masjid. (Hadits riwayat Abu Dawud dengan sanad yang lunak)526
4A
Sa'ad al-Quzh, Ibnu Umar dan Abu Rafi'. Riwayat-riwayat ini meskipun masing-masingnya dhaif,
namun apabila dikumpulkan secara keseluruhan menunjukkan bahwa hadits ini memiliki dasar."
Hadits ini juga memiliki penguat yang mursal dari az-Zuhri yang diriwayatkan oleh al-Faryabi di
dalam Ahkoomu ol-'Iedoin (12712) serla dari Sa'id bin al-Musayyib yang diriwayatkan oleh al-Faryabi
(127 lI, 2) dan sanadnya shahih. Dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahih At-Tirmidzi (530). (A/-
lrwo'16361.
526 Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (1160) di dalam bab "Yushalliy bin Naasi Al-'led fil Masjid ldzaa
Kaana Yaum Mathar". Al-Albani berkata di dalam Al-Misykoh (1448), "Sanadnya dhaif." Dan
riwayat hnu Majah (1313) dan didhailkan oleh al-Albani di dalam DhoilAbu Dou-'ud (1160).
234 %ul4'rl'Tntun rL
L
dg.Sll o)t€ qrq
BAB SHALAT KUSUF
J";'t -r-f ,P u*tJr ci*Kt 'iu S *; d;;t;p -oYA
.'-rrr.) e"f ,-3r .;3:r:tr;r J\n ..*,l';l t; ?'; H ^l'
;r 6I 'F\jta/ dli ,ffi J:-lt t.to , - t, -.
FJr1 alJ o qT rr
1, JLAe
"kt ii.lr rri":o ,r6"r,.i f, l:p,Arq:.J !J J-i ?".#.1ry"
'^zo.
g++ \FEi' :ar-'-:-J *-\;r".p'; co)i l',il .A t.
r-,l-:-\:i
O"o:A $:2
528. Dari Mughirah bin Syu'bah .,Sr, dia berkata, "Telah terjadi
gerhana matahari di masa Rasulullah H pada hari kematian Ibrahim
(putera Rasulullah H) Orang-orang berkata, 'Telah terjadi gerhana
matahari karena kematian Ibrahim.' Maka Rasulullah f, bersabda.
'Sesungguh nya Motahari dan Bulon adaloh duo tanda diantaro tanda-tanda
kekuasaan AIIah. Keduanya tidaklah mengalami gerhana karena kematian
seseorang dan tidak juga karena hidupnya seseorang. Apabila kalian
melihatnya, berdo'a.lah kepada Alloh dan dirikanlah shalat hingga kelihatan
(selesai gerhana)."' (Muttafaq 'alaih, sedangkan di dalam sebuah riwayat al-
Bukhari disebutkan, "Hingga terang.")s27
rf'.J-K- Jot"s 6, to'tpo )t)ftt3i :^,S: {K'-ri/ s;a-;"-., gq o -oy1
.\A.
{E6
529. Di dalam riwayat al-Bukharijuga dari hadits Abi Bakrah. "Maka
shalatlah kalian dan berdo'alah hingga hilang apa yang telah terjadi pada
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1061) di dalam kitab "Al-Kusuf" dan Muslim (915) di dalam kitab
"Al-Kusuf".
Xiialr SAa,ht, 235
a
I
{
kamu."528
,:,;,1,.)'#Jtt:l--'q',b WUt-oi UW a^x,G ,f s -oY.
:4 ,-il,;'lbtt,o1l.'-..t.!Joi.,t'.tt ,.oi' c;ro:,"z5o7). c. f;6.",-' ,,"'i i.:
'
JijJ ca)-o 6ez e)\) € er\ GI4e
..>l-U*-,
o " a
o r, .
.at.J- ,jtt;- 6t\X :'o) u$r'e':
anny5a3p0a.daDsahrai [email protected],,e, l"iaBuahs'h,'Jaalastad.,eonugNaunUe,mMpat^r.unksu*' udirtduanlam6ud.uua-
raka'at dan dengan empat sujud." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh
Muslim). Dan di dalam sebuah riwayat Muslim disebutkan, "Maka beliau
mengutus seorang penyeru yang menyeru dengan kata-kata, "Ash-shalaatu
jami' ah" (Shalat ini dengan berjama'ah)."s2e
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (i040) di dalam kitab "Al-Kusuf", bab "Ash-Shalah fii Kusuufisy
Syams"
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari \71272) secara mu'allaq dan Muslim (901) secara maushul, lafazh
ini adalah lafazhnya (Lihat A/-Iru-,o' [658] dan Ai-Misykoh [1 480]).
236 %uluqlurX7n"ir"
t
dengan ruku' yang lama, kemudian bangkit dan beliau berdiri lama,
namun tidak seperti lamanya ketika berdiri yang pertama kali. kemudian
ruku' dengan ruku' yang lama, namun tidak selama ruku' yang pertama
kali, lalu sujud, setelah itu bangkit dan berdiri lama namun tidak selama
berdirinya yang pertama, kemudian ruku' dengan ruku' yang lama namun
tidak lama seperii lamanya pada ruku' yang pertama, lalu bangkit dan
berdiri lama, namun tidak seperti lamanya pada berdiri yang pertama, lalu
ruku' dengan ruku' yang lama, namun tidak seperti ruku' yang pertama.
kemudian beliau mengangkai kepala lalu sujud kemudian selesailah dan
matahari sudah terang kembali. Setelah itu, beliau berkhutbah di hadapan
orang-orang." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari,
sedangkan di dalam riwayat Muslim disebutkan, "Beliau shalat ketika
terjadi gerhana matahari dengan delapan kali ruku' dan empat kali
su.lud. ..,,)-<-a"n
.3rj 'i,:, d*, )9 ;t1 -oYY
532. Dan dariAli ,i*'5 adalah semisal dengan hadits itu 531
.rt:& i.".,L ok')t"u * ,& J6 _e'il'^ -oyr
o l-'. o . ,z
533. Di dalam riwayat Muslim dari Jabir "sj, disebutkan, "Beliau
shalat dengan enam kali ruku' dan empat kali sujud."532
530 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1052) di dalam bab "Al-Kusuf". Muslim (907). an-Nasa'i
(1493), Ahmad (3364) serta Malik (445). LihatAi-Misykoh (1480)
Sedangkan di dalam riwayat Muslim pada (908) dari Ibnu Abbas disebutkan, "Beliau shalat
ketika te4adi gerhana matahari dengan delapan kali ruku' dan empat kali sujud." Hadits ini juga
diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan an-Nasa'i. Al-Albani berkata di dalam A/Jru.'o' (660).
"Dhaif, meski diriwayatkan oleh Muslim dan yang disebutkan bersamanya serta yang lainnya, karena
hadits ini melalui jalur Habib, dari Thawus, dari hnu Abbas." Cacatrrya terdapat pada Habib yang
mana ia adalah hnu Abi Tsabit, dia ini meski tsiqah, namun melakukan todiis (penyembunyian cacat
dan penampakan yang bagus). Demikian pula hnu Hibban mengatakan di dalam Shohih-nya,
"Hadits ini tidak shahih, karena melalui riwayat Habib bin Abi Tsabit dari Thawus, sedangkan ia
tidak mendengar langsung darinya." Al-Baihaqi mengatakan, "Habib, meskipun ia termasuk
golongan orang-orang tsiqah, namun ia melakukan todiis." Selain itu di dalamnya terdapat cacat
yang lain yaih-r beberapa syodz (kejanggalan) karena menyelisihi hadits Aisyah dan hnu Abbas di
dalam Shohihoin yang di situ disebutkan."Empat kali ruku dan empat kali sujud." (A/-Misykah 114861
dan A/-1rr,r.'o' [660]).
s31 Syadz. diriwayatkan oleh Muslim (908) sebagaimana tercanhrm di dalam Al-Misykoh (1487).
532 Dhaif, diriwaya&an oleh Muslim (908), Abu Dawud (1182) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan
Ahmad (20719). Al-Albani berkata di dalam Al-Misykoh (1485), "Yakni beliau shalat dua raka'at,
dan dalam setiap raka'at tiga kali ruk," riwayat ini meskipun ada di dalam Shohih Muslim, narnun
hadits ini syadz, karena menyelisihi hadits Aisyah dan hnu Abbas di dalam Shohihoin. Lihat Dhoil
X)1"1" Sl-lat 237
ls", , rA-> t'--fti o, zt)':\,t o"gt\,J'i -oYL
_t
.JUi J, UtJr J jJ'J ,;'J^t 'r;'j
534. Dan di dalam riwayat iUu bu*ua i".i Ubav bin Ka'ab ^.so
disebutkan, "Beliau shalat, kemudian ruku' lima kali dan sujud dua kali.
Beliau juga melakukan hal itu pada raka'at kedua."533
-)r o 7, t. :J\t t;&., it t. o ;1, r -oYo
t. c.^-,! fC Jt
-jL:.Jl ol),t \'),& ) t$i,qr ;';lJy, lv':,^*',
'.":
,
)()J. )(,J
-"l)
535. Dari Ibnu Abbas q#l-;,, dia berkata, "Tidaklah berhembus angin
sedikitpun melainkan Nabi H berlutut seraya berdoa, "Ya Allah, jadikanlah
ia sebogai rahmat dan janganlah jadikan ia sebagai adzab." (Hadits riwayat
asy-Syafi'i dan ath-Thabarani)534
l, l,-' c rc)l-\>=r t--r.oir. lJ9 sJ\,..r'-s, rr I:-* -ili,?j;, o(>),(>JLt/a dtil il ato-r ' q -Ol-l
)\-9
a f.u'.t:,
I .,t. ,,' tj4-*,)r\.:, ,,, . t.
.r-r\Jl
o\ t2 o)/,e f .i<it}
.{.r{It;rL *a, ' )o ".i c
-9V
.o;-l='o)dJ:
536. Dan darilbnu Abbas q8j;,, bahwasanya ketika terjadi gempa,
beliau shalat dengan enam kali ruku' dan empat kali sujud. Dan kemudian
Abu Dowud (1182) dan lihatA/-IrLuo' (659).
il.l Dhaif. dirirvayatkan oieh Abu Dawud (1182), Abdullah bin Ahmad di dalam Zawa'id Musnad
b;rpaknya i5 134). juga diriwayatkan oleh al-Hakim (1/333), al-Baihaqi (31329J darijalan Abu Ja'far
ar-Razi dan ar-Rabi' bin Anas dari Abu al-'Aliyah, dari Ubay bin Ka'ab. Al-Hakim berkata, "Para
perawinya tsiqah." Namun adz-Dzahabi mengomentarinya dengan mengatakan, "Hadits mungkar,
Abduilah bin Abu Ja far tidak ada apa-apanya, sedangkan bapaknya lembek." Al-Albani berkata,
"Yang jadi masarlah adalah bapaknya, karena anaknya ini ada mutobo'oh-nya dalam riwayat al-
Flakim." Dan al-Baihaqi menDhaifkannya dengan mengatakan, "Sanad seperti ini tidak dipakai
sebagai hujjah oleh dr.ra pemilik kitab Sfiohih." Hal itu karena dhaifnya Abu Ja'far ar-Razi. Al-Hafizh
berkata di dalam At'Toqrib. "Sangat jujur. buruk hapalan, khususnya dari Mughirah." (AlJrwo'
t6611)
Sanadnya dhaif sekali. Diriwayatkan oleh asy-Syafi'i di dalam Musnod-nya (47) dengan sanad
yang dhaif . Al-Albani berkata, "Dalam (sanadnya) ada al-'Alaa bin Rasyid, ia majhul. hrahim bin Abi
Y.rhya meriwayatkan darinya, ia adalah ai-Asiami yang terh.rduh berdusta." AI-Baihaqi meriwayatkan
juga di dalanr Ad-Do'atuot Al-Kobir (A|-Misykoh I15191)
238 %rl^XArl,7llazntn
beliau bersabda, "Begitulah shalat apabila teryadi tanda-tanda kebesaran
AIIah." (Hadits riwayat al-Baihaqi, sedangkan asy-Syafi'i menyebutkannya
lf\dari Ali 4b sama seperti itu, namun tidak ada lafazh yang terakhir.)ss
53s Diriwayatkan oleh al-Baihaqi di dalam Sunon-nya (3/343)
Xilnt Sl&kt, 239
rlirriirll o)tc g!
BAB SHALAT TSTTSQA'
t\,-. r,p- lt). blt d]; , 6r, o
Y L'
#5_.,#\ 7 ?i)+.t .,t J\ :eVftfi; ucVt.- ,-oll,,-t3'- I -ofv
raJ'-.I2!/)o\.)-'L\)r--'J/t,l , o )&r. ) J ,L. Jz c '-.o:..,t5/. C i\tt- ). zJ C \"Sl , '* ,,r' ( tttt-,,-ti*,.4. --t
).2'-o -
-9 )-^.a3 o\-p^ti -o).'
t'
''-rol,-c rf-u.,l" q9 . ti'
o:l q
V. J J J'J
uu
537. Dari lbnu Abbas cey,, dia berkata, "Nabi $ keluar (dari rumal)
dengan sikap tawadhu' (merendahkan diri), memakai pakaian sederhana,
khusyu' tenang. tidak tegesa-gesa, berdo'a kepada Allah, lalu beliau shalat
dua raka'at sebagaimana dalam shalat 'led dan beliau tidak berkhutbah
seperti khutbah kalian ini." (Hadits riwayat Lima Imam dan dishahihkan
oleh at-Tirmidzi, Abu Awanah serta lbnu Hibban)536
b"# ffi J' J";j e)\ r,6\ \<r:UG WA. a^*G j'1 -oy/r
Hasan. diriw.ryatkan Abu Dawud (1165), alTirmidzi (558), hnu Majah (1266), an-Nasa'i (1521)
dalam bab Al-lstisqaa ". ad-Daruquthni (189), al-Hakim (1326), al-Baihaqi (31347). Ibnu Abi
Syaibah (21779 2) dan Ahmad (11269, 355) dari jalan Hisyam bin lshaq (yaitu Abdullah bin Kinanah)
dari bapaknya. ia berkata. "Al-Walid bin Uqbah, ia adalah gubernur Madinah pernah mengutus aku
menemui hnu Abbas untuk berlanya kepadanya ... dst." AlTirmidzi mengatakan, "Hadits ini hasan
shahih." Al-Albani berkata. "Dan sanadnya hasan. para perawinya tsiqah selain Hisyam bin Ishaq."
Abu Hatim berkata, "Dia seorang syaikh," Ibnu Hibban memasukkannya ke dalam Ats-Tsiqaat. (Al-
/rnro'[665]), A|'Misykoh (1505) dan Ncrshbu ar-Royoh l2l284J
244 %du4A/"0'/nnn'.'
,f:?,*1,;;Va r "q :*ir U,rry,iu'i,{Fj''.*+t-,ti
ii lyIlr toAo ,iirr
air x ,iilr i";f SLrr ,A;6 iitr 11 all
Jrti
o-69- Uti 6"]i,qt1,d,jJt ,::fo"Jji ,'rr;ll, u*':'$t Ut ,ui
.'* l:rll's -;; ilv',
538. Dari Aisyah €9, , dia berkata, "Orang-orang -*gudu t"pudu
Rasulullah ffi tentang tidak turunnya hujan. Maka beliau menyumh untuk
meletakkan mimbar di lapangan. Beliau menetapkan hari di mana orang-
orang harus keluar." Aisyah ,#. berkata, "Beliau keluar ketika sinar
matahari mulai tampak, lalu duduk di atas mimbar, kemudian bertakbir dan
memuji Allah J6, seraya bersabda, 'sesungguh nya kalian telah mengadukan
kekeringan negerimu, padahal AIIah telah memerintahkan kalian agar
berdo'a kepada-Nyo dan Dia berjanji akan mengabulkan do'a kalian,'
kemudian beliau berdo'a, 'Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang Menguasai hari pembalasan, tidak ada
IIah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Dia kerjakan apa
yang diinginkon-Nyo. Ya AIIah, Engkau adalah Allah, tiada llah yang berhak
disembah kecuali Engkau. Engkau Mahakaya, sedangkan kami semua
miskin. Turunkanlah hujan kepada kami dan jadikanlah apa yang Engkau
turunkan kepada kami sebagai penguat dan penyambung kebutuhan hingga
botas waktu tertentu.' Kemudian Beliau mengangkat kedua tangannya terus
menerus hingga tampak putih kedua ketiak beliau, lalu membalikkan
punggungnya ke arah orang-orang dan membalikkan selendangnya sambil
terus mengangkat kedua tangannya. Setelah itu beliau kembali menghadap
orang-orang lalu furun dan shalat dua raka'at. Allah pun kemudian
memunculkan mendung, lalu terdengar petir dan tampak kilat, kemudian
hujan pun turun."' (Hadits riwayat Abu Dawud, dia berkata, "Gharib, namun
sanadnya bagus.")537
s37 Hasan, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1173), ath-Thahawi (11192), al-Baihaqi (3/349), juga al-
X)tAl' SLalar, 241
dtc -\.r i ') o i, tt -of l
.oerP! u.-6-l /4> -lr,o*J\ a*JJ
,f:4,'. - (4-Ji:o4-J,l, i, -c '-1
Ct,+P
539. Kisah pembalikkan selendang disebutkan juga dalam kitab Ash-
Shohih (Shohih Al-Bukahari) dari hadits Abdullah bin Zaid, yang
didalamnya disebutkan, "Beliau menghadap ke arah kiblat dan berdo'a
kemudian shalat dua raka'at, dengan bacaan yang keras."538
Jro,4. ..r !s| e,r.),) 'Jri,e'1 :)-\,).?t: '.o' o>\L' or Jo '.b, 'r?\t".i)'1 -oL.
fL -l-":"
.'U^i,
540. Sedangkan di dalam riwayat ad-Daruquthni dari hadits mursal
Abu Ja'far al-Baqir, "Beliau memindahkan selendangnya agar musim
kemarau berganti."53e
Istisqa Nabi S
et.io.j'eJ -0L\
[ :Jta jJXJ "
{ u:ri"Ar ,r3ii"&Jii ,iu ; ,ii e't ,U E
1 ,.2
Li<1"*"!,
'G-rJt
^y W 4,.'. t'al ."--,_r-l-'
Hakim (1i328) dari jalan Khalid bin Nazzar. Telah menceritakan kepadaku AI-Qasim bin Mabrur dari
Yunus bin \';zid. dari Hisyam bin LJrwah, dari bapaknya, dari Aisyah. Lafazh ini adalah lafazh Abu
L)awud, ia mengatakan. "Hadits ini hadits gharib. sanadnya jayyid." Al-Albani berkata, "Sanadnya
hasan. adapun ucapan al-Hakim. 'Shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim' dan adz-Dzahabi
nenyetujuinya. ini adalah kesalahpaharnan mereka berdua, karena Khalid dan gurunya yaitu al-
Qasim. sama sekali haditsnya tidak diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim." Yang pertama dari
keduanya ada pembicaraan sedikit. namun haditsnya tetap tidak turun dari derajat hasan. Ibnu
Hibban meriwayatkan hadits itu di dalam Shohih nya sebagaimana disebutkan di dalam Noshbu or-
Rayoh \2,'242\. (AiJrwo'[668]. Nosbu ar-Royohl2l2STldanAl-Misykoh [1508]).
Shahih. drriwayatkan oleh al-Bukhari (1012). Muslim (3/23), Abu Dawud (1161), an-Nasa'i (1/224,
226). at-Tirmidzi 1214421. ad-Darimi (1/360. 361). Ibnu Majah (7267), ad-Daruquthni (189), al
Baihaqi (3/347) dan Ahmad \4139,40,41). Dan di dalam riwayat Muslim tidak disebutkan masalah
meljaharkan bacaan. ini hanya riwayat lbnu Majah. AtTirmidzi mengatakan, "Hadits hasan shahih."
(Nosbu or'Royoh it21285). AlJrwa' 16641. Al-Misykoh 11497]).
Diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni (2/66).
541. Dari Anas 4.b, bahwasanya ada seorang laki-laki yang masuk
masjid pada hari Jum'at, sedangkan waktu itu Nabi $E sedang berdiri
memberikan khutbah, lalu orang itu berkata, "Wahai Rasulullah! harta
benda telah binasa, jalan-jalan penyambung hidup terputus, maka
berdo'alah kepada Allah ,€ agar Dia memberikan hujan kepada kita.
Beliau pun kemudian mengangkat kedua tangannya sambil berdo'a, "Yo
AIIah, turunkanlah hujan kepada kami, ya Allah turunkanlah huian kepada
kami .... " Lalu dia meneruskan hadits yang di dalamnya disebutkan
tentang do'a minta dihentikan dari hujan. (Muttafaq 'alaih)so
I a6L}iX-t"p; r:1 .is ^'*"j* ai .,^.+a ,"Jit') -oLY
; #, *q|6V,p GL._t,\}5 4.
g a
et"6,,'J\i')
.te ru.J, t':, .J"#lA\) #'&'il\
542. Darinya Anas ..&,, buh*urunya Umar "so aiabila *unn-orun;
ditimpa kemarau, ia memohon hujan (kepada Allah) dengan perantara
Abbas bin Abdul Muththalib. Dia berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya kami
dahulu memohon hujan kepada-Mu dengan perantara Nabi kami, lalu
Engkau beri kami hujan dan sekarang kami bertawassul kepada-Mu
dengan paman Nabi kami, maka berilah kami hujan." Lalu diturunkan
hujan kepada mereka.(Hadits riwayat al-Bukhari)sa1
')sjjzz / ,. 1., I 6. jzo.
'.4 .;> cfu +.r
,w t J, ijl) )\t ,w\I
olJcJ ' .Q\ 4l .l ,, L>
'J'
shahih, diriwayarkan oleh al-Bukhari (i014) di dalam bab "Al-lstisqa", Muslim (897), Malik
(1/191/3), Abu Dawud (1174, 1175), an-Nasa'i (71225, 226, 2271, al-Bathaqi (3/353-354-355),
Ahmad (3/104, 187) melalui beberapa jalur dari Anas. (LihatAI-Iru.ro' [416]).
541 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1010), hnu Sa'ad di dalam Ath-Thobaqotu ol'Kubra (4128'
29), al-Baihaqi (31352), hnu'Asakir (8147411)dariAnas (Allrwa'16721 danAl-Misykoh [1509]). Al-
Albani berkata di dalam Al-Mbykoh, "Di dalam hadits tersebut terdapat isyarat adanya pengulangan
istisqo'nyo (permintaraan turun hujan) Umar dengan perantara do'anya Abbas qii;r, dalam hadis
tersebut juga terdapat bantahan yang cukup telak terhadap orang-orang yang mentakwil perbuatan
s,umar, bahwa Umar tidak bertawassul dengan Nabi tetapi bertawassul kepada pamannya, untuk
menjelaskan kebolehan bertawassul dengan orang yang lebih rendah keutamaannya meskipun tetap
dibolehkan bertawassul dengan orang yang lebih utama. Kami katakan, "Seandainya keadaannya
seperti yang mereka sangka, tentu ia akan lakukan sekali saja dan sudah tentu tidak akan terus-
menerus baginya setiap kali meminta hujan. lni jelas sekali, Insya Allah Ta'ala, bagi ahli ilmu dan
orang yang adil."
Xital" Slnkt, 243
543. Dari Anas .$,, dia berkata, "Kami pernah kehujanan ketika kami
bersama Rasulullah H." Anas melanjutkan kata-katanya, "Lalu beliau
membuka bajunya hingga badan beliau terkena air hujan. Beliau bersabda,
'sesungguh nya huian ini baru datang dari Tuhannya."' (Hadits riwayat
Muslim)542
:Ju ;"tl a/ t'1 JKM il\'J"yt oi , @;' z^*G ;'1 - oLL
6\',
;\;';i 496% d,Y
544. Dari Aisyah €jt, , bahwasanya Rasulullah SE apabila melihat
hujan, beliau berkata, "Ya Allah, curahkanlah hujan yang memberikan
monfaat." ( Hadits riwayat al-Bukharidan Muslim)543
urJi H'r ,:ry), e,Gr M 4r Ji ,Si, * t't -oLo
,\/oia,i.! ,r!ri, 'a :* \|'t-Li ,€'|&.t!Jltt/J42 ) ,\i>i .Udf (\3.\i;
t
15 U
*'qulf ,)q;iy+'" , " - '.. . o"ilii tJ,,'t't .4 7t'f 'trt
545. Dari Sa'd,,,S, bahwasanya Nabi 4€ berdo'a minta diturunkannya
hujan, "Ya AIIah! Selimutilah kami dengan atlan yang tebal, berguruh dan
suaranya menggelegar dan berkilat. Engkau hujani kami darinya dengan
hujan rintik-rintik, gerimis dan lebat, wahai Yang mempunyai kebesaran
dan kemulioon. " (Hadits riwayat Abu 'Awanah di dalam Shohih-nya)va
irl: c'fh ffi ;'1Oy'-t ot' ll'l-at-t/to t oi
' ,.i .r\rr 1,o.t (>-.tl -oLl
dlr oJ--rJ-h
*:P>
)t \i;t'J * aitrt-LJ t \>' ,t
\J J !ju.t) t^ r4b -a/-t-.oil.ut cor-o;to!/.-k-
l>)9
shahih, drriwayatkan oleh Muslim (898) dari Tsabit al-Banani dari Anas, Abu Dawud (5100) di
dalam kitab "Al-Adab", bab "Maa Jaa'a fi al-Mathar" dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam
Sirohih Abi Douud (5100). Sedangkan dalam A/-Iru;o', al-Albani mengatakan, "Dhaif, diriwayatkan
oleh al-Baihaqi (3i359) dari Yazid bin al-Haad bahwa Nabi ft apabila banjir meluap ...." dst,
namun dengan kata-kata, "Kita bersuci darinya dan memuji Allah atasnya." Al-Baihaqi mengatakan,
"lni munqathi " (LihatA/-Inuo' [678] dan A/-Misykoh [1501]).
shahih. Hadits riwayat al-Bukhari (1032) di dalam kitab "Al-lstisqa"" Muslim (899), Ahmad
(23624), an-Nasai (i523) dan lbnu Majah (3890). Lihatlah Al-Misykoh (1500) dan Silsi/oh Hodits
Sohihah, (2757)
Diriwaya&an oleh Abu 'Awanah.
244 %,r1.,'d*1'