The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-09-07 21:16:24

Terjemahan Bulughul Maram

Terjemahan Bulughul Maram

liKri ,',*', ii*i', ;,e': ,k"Gl, ffi ^il' J'.r'r'-b'42 i

.;'rt; r;i i1,a;r-r trt', .L'il,'A'qi,'lu t /, €3"&

328. Dari Sa'di bin Thariq al-Asyja'i +S, dia berkata, "Aku berkata
kepada bapakku, 'Wahai bapakku, sesungguhnya engkau pernah shalat di
belakang Rasulullah ffi, Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, apakah mereka
melakukan qunut ketika shalat Fajar?' Beliau menjawab, 'Wahai anakku!
Hal itu adalah termasuk perkara yang di ada-adakan." (Hadits riwayat lima

Imam selain Abu Dawud)328

-a? .l' j'i, ,& ,ri,: M"ea; ;Ju ;-L\I r. o -rr1
,Q6;,r*y3.e6?r'e:J,t*bi ;cfll'd!g 6,'c.i"r^ ;,"J
(J)9 9'J).
lil'U P9 tr ot-ot ttto-tf t,

l;cJl l) G JEPI
! ; '.^-9 ;Jz- ol/ / 6 / O. O
.toiJc
J s6. -t (!4J 6J a)-- I
.3
4|1.j;) 6) s'tq ,y Ji'l ilt ,'4Jb;;4j4
,'r)t1

{d' ,Pilt &} ,,.f\"q.';1 ,'tU

329. Dari al-Hasan bin Ali ,$i,,, dia berkata, "Rasulullah ffi pernah

mengajariku beberapa kalimat yang akan aku baca pada qunut witir,

"Allahumma ... dst." (Artinya), "Ya AIIah, berilah aku petunjuk

sebagaimana orang-orong yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku
kesehatan sebogaimana orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan.

Tolonglah aku bersama golongan orang yong telah Engkau beri

pertolongan. Berilah aku berkah atas segala yang Engkau berikan.
Hindarkanlah aku dari keburukan sesuatu yang Engkau tetapkan, karena

Engkau yang memberi keputusan dan bukannya Engkau yang diputuskan.

Sesungguhnyo tidak akan menjadi hina orang yang telah Engkau

328 Shahih, hadits riwayat alTirmidzi (402) di dalam bab "Ma Ja' a fi Tarki al-Qunui". Abu Isa berkata,

"Hadits ini hasan shahih". Dan diriwayatkan oleh lbnu Majah (1241) di dalam bab "MaJa'a fi al-
Qunut fi Shalati al-Fajr". Sufyan ab-Tsauri berkata, "Apabila qunut pada waktu shalat Shubuh maka
itu baik, dan apabila tidak qunut, maka hal itu baik juga, dan Beliau lebih memilih untuk tidak
melakukan qunut." Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1078) dan dishahihkan oleh al-Albani di
dalam Shohih Sunon AFTirmidzi (724I\.

Xir'h Sh'lar, 145

menqngkan. Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi wahai Robb komi."
(Hadits riwayat lima Imam. Ath-Thabrani dan al-Baihaqi menambahkan,

"Den tidak akan mulia orang yong Engkau murkai, " An-Nasa'i

menambahkan dari jalan yang lain di bagian akhir, "Don semoga Allah

melimpahkan shalawat kepada Nabi ti8.")32e

'rLu ,e: \k- Bg iJ' J';', ik ,,:&, c& ct j, "'G11') -yy.

330. Dan di dalam riwayat al-Baihaqidari Ibnu Abbas,$,, dia berkata,

"Rasulullah $! mengajarkan kepada kami do'a yang kami baca dalam

qunut Shubuh." (Di dalam sanadnya ada kelemahan.)330

'€'bi'rit trl+ ,ffi irr J";.'JG :'Ju,#,t;j^'e-.i ;'r -rn
a;6.,'.lr-jl
3r; y3

331. Dari Abu Hurairah 46, dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda,

'Apabila salah seorang di antara kalian sujud, maka janganlah menderum

seperti unta menderum, nomun hendaklah ia meletakkan kedua tangannya

sebelum kedua lututnya."' (Diriwayatkan oleh tiga Imam, hadits ini lebih
kuat daripada hadits Wa'ilbin Hujr (di bawah ini))331

Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (1425) di dalam kitab "tuh-Shalah", at-Tirmidzi {464) di dalam
bab-bab "fuh-Shalah", beliau berkata, "Hadits ini hasan". Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1746)
di dalam kitab "Qiyamu al-Lail", lbnu Majah (1178) di dalam kitab "lqamatu as-Shalah" dan Ahmad
(1720) serta ath-Thabrani di dalam Mu'jamu al-Kabir (JuzllL30l2) dari Yunus bin Abu Ishaq, dari
Buraid bin Abu Maryam as-Saluli, dari Abu al-Haura', dari al-Hasan bin Ali. Dan diriwayatkan oleh
imam al-Baihaqi (21209, 497,498\ dan ada tambahan lafazh Woloo yu'izzu mon'odoif, lafazh ini
juga terdapat di dalam Sunon Abi Dowud. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani di dalam Sunon Abi
Dowud (1425). IAI-lrwo' (429\).
Dhaif. dikeluarkan oleh al-Faqihi di dalam kitabnya Al-Hodits (Juz 7l78ll-2), al-Baihaqi (21210\ dari
jalur Abdul Majid yaitu lbnu Abdul Aziz bin Abu Dawud dari lbnu Juraij, dia berkata, "Teiah
mengabarkan kepadaku Abdurrahman bin Hurmuz", dan Abdul Humaid memiliki kelemahan dari
sisi hapalannya Adapun tentang Abdunahman bin Hurmuz telah dikomentari oleh al-Hafizh di
dalam Tolkhis-nya; "Keadaannya perlu diteliti lebih lanjut." Syaikh al-Albani berkata di dalam (Al-
lrwa'21174), "Berdasarkan hal ini, saya berpandangan bahwa doa qunut Shubuh dengan lafazh ini
tidak sah."
331 Shahih, Dikeluarkan oleh imam al-Bukhari di dalam kitab "At Tarikh" (1/1/139), Abu Daud (840),

146 %'rlqlul1na,nn

e*}'qJ 3;*, ,l1)!',,'vW,ni; d1J,\. ',o.t , t oi' :&Ni. .f"--t- J.llr ltf . ti; -ff f
-ljl1 ,- -
Jf l c,t-\1

".* ;o / o t.,-r,^b, ' 'o t / t ''oi
JI ,lp 6rl\ .{+.f .a:-rl Jjttl/. t o
(" l' zo 1 o" -l+ +o:.tno7i !

';'i\.V.1,ty!"','-l,tL&tu
I,. t,' .t'-)').' )J cz+z {c-z7r. ) ot )' 6' q!+,t,

dJlt-Jl J.t atrz--+o t

332. Hadits Wa'il bin Hujr ^$,, "Aku melihat Nabi #8, apabila sujud,

beliau meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya."

(Diriwayatkan oleh empat Imam). (Hadits Abu Hurairah T$U lebih kuat

daripada hadits Wa'il bin Hujr dikarenakan hadits yang pertama (hadits

Abu Hurairah) memiliki penguat dari hadits Ibnu Umar ciu' yang

dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan disebutkan oleh al-Bukhari secara

mu' allaq dan mauqufl .332

M -rrr-fur'J"i',, t,/ JCl rr t
t, d/l .'9
q
aP$t

lbnu Hazm (41728-129\, an-Nasa'i (1/149) (nomer 1091) di dalam kitab "Allftitah" dan ad- Darimi
(1/303) (nomer 132i), ath-Thahawi (1/65-66) di dalam Musykilu o/-Atsor dan di dalam Syorhu
Muskili ol-Atsor (11149), ad-Daruquthny (131), al-Baihaqi (2199-L00l dan Ahmad (2/381). Mereka
semuanya meriwayatkannya dari Abdul Aziz bin Muhammad ad-Daruwardy, dia berkata, "Telah
bercerita kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Hasan dari Abu Zannad dari Al-A'raj dari Abu

Hurairah secara Marfu'."
Al-Albani berkata, "Sanad hadits ini shahih dan para perawinya adalah para perawi Muslim yang
terpercaya selain Muhammad bin Abdullah bin Hasan, namun dia dikenal dengan seorang yang
berkepribadian bersih dan mulia, beliau seorang yang terpercaya seperti yang dinyatakan oleh Imam

an-Nasa'i dan yang lainnya. Hadits ini memiliki syahid dari hadits lbnu Umar, bahwa_ beliau
meletakkan kedua tangannya di atas kedua luiutnya dan beliau menyatakan bahwa Nabi S tehh
melakukan hal itu." Ath-Thahawi telah meriwayatkannya di dalam Sgorhu al-Mo'ani, ad'

Dzaruquthni (131), al-Hakim (L.226it. Dan darinya juga Imam al-Baihaqi meriwayatkannya (2/100)
dari Nafi' dari lbnu Umar. Al-Hakim berkata, "Hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim" Hal
ini disetujui oleh adz-Dzahabi serta dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dan beliau berkata, "Hadits ini
dishahihkan oleh lbnu Khuzaimah sebagaimana yang tersebut di dalam Bulughu al-Moram. (Al-lrwa'

357).

332 Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (838) di dalam kitab "tuh-Shalah", an-Nasa'i (1/165) (no. 1089)

di dalam kitab "Allftitah", Ibnu Majah (882), atTirmidzi (268), ad-Darimi (1/303) (no. 1320), ath-
Thahawi 1/150) dan ad-Daruquthni (131-132) serta al-Hakim (11226\. DarinVa lmam al-Baihaqi
meriwayatkan (2198) darijalan Yazid bin Harun, dia berkata, "Telah bercerita kepada kami Syuraik,
dari fuhim bin Kulaib, dari bapaknya, dari Wail bin Hujr."

Al-Albani berkata, "Sanad hadis ini lemah." Ad-Daruquthni berkata, "Yazid meriwayatkan hadits ini
dari Syuraik secara menyendiri dan tidak pemah meriwayatkan hadiis dari Ashim bin Kulaib kecuali

Syuraik, sementara Syuraik adalah seorang perawi tidak kuat apabila dia menyendiri dalam

periwayatan." Al-Albani berkata, "lnilah yang benar, dan di samping hadits ini lemah, hadits ini juga
menyelisihi hadits-hadits yang shahih." (AlJrwo' 357\.

x)ral, sAakt 147

LAi a\,'"*J") :i) ";", :)JJ,o t ;t//(q, i".'.t4], Jl u*r! ,F?S

-l'JJ-"

.iri,.i)' g'etr'r6?s,,ik

333. Dari Ibnu Umar 4F,, Rasulullah SE apabila duduk tasyahhud,

beliau meletakkan tangan kirinya di atas lutut kirinya dan tangan kanannya

di atas lutut kanannya, sambil membuat lipatan lima puluh tiga (memekai
jari-jarinya-pent.) dan beliau berisyarai dengan jari telunjuknya. (Hadits

riwayat Muslim). Sedangkan dalam riwayat Muslim yang lain, "Beliau
menggenggam seluruh jari jemarinya dan berisyarat dengan jari yang

berada dekat dengan ibu jari."333

,lr;" N, n[\ J"y't 14'jjr jd & ,"s]*7 J ir * t3 -yyL
'

wat

334. DariAbdullah bin Mas'u.d .'$b, dia berkata, "Rasuiullah {! pernah

menengok kearah kami, lalu bersabda, 'Apabilo salah seorang di antara
kalian shalat, maka hendaklah ia mengucapkan: 'Attahiyyaatu lillaahi .....'
(artinya), 'Segala penghormaton hanya milik Allah, dan juga segalo

pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan

kepadamu utahai Nabi, begitu juga rahmat dan keberkahan-Nya. Dan

semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah

yang shalilt. Aku bersoksi bahwa tidak ada IIah yang berhak disembah
kecuali Allah, tidak oda sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa

333 Shahih, hadits riwayat Muslim (580) di dalam Kitab "Al-Masajid wa lr,lawadr' ash-Shalah"

148 %ulqful'7n'ran

Mtthammacl adalah hambo-Nyo dan utusan-Nyo.' Kemudian pilihlah do'o
yang paling io sukoi lalu berdo'alah dengonnya."' (Muttafaq 'alaih. Lafazh

ini adalah lafazh al-Bukhari)

Dalam riwayat an-Nasa'i, Ibnu Masud berkata, "Kami membaca (doa
di atas) sebelum diwajibkan kepada kami Tosyohhud."

Dan dalam riwayat Ahmad, "sesungguhnya Nabi ffi mengajarkan

Tasyahud kepadanya dan dia diperintahkan agar mengajarkannya kepada
umat manusia."334

llAr tik" itr J";'t ,:tS iJs & u& ,J\ -c d;; -t"t'o

.of\ .;! ''... ;) L,r*); o4t2t''-g'r,ti '-tfir'

335. Di dalam riwayat Muslim dari Ibnu Abbas +S, dia berkata,

"Rasulullah mengajarkan kepada kami Tasyahhud: 'Attahiyatul

mub arakatus shalaw atut thayyib atulillah "'.. . . ( "Segala penghormatan yang

diberkahi, ucapan pengagungan yang baik hanyalah milik Allah .."")335

"rl."f\)r'tW 4J\'J"ys'qt ,,)s ^gr' t3 i ub ;j -YYt

'J ,qft;'S'*h i,.rxg d, *',)i- l', ,ort ,^--, I ':.*
,ii'"i,y :6, t i.; .$,1:r"$'€ bi & t'tl iJw,;e;

',&') ,'u>\rt ,'t7!J it'r, .{rn (q'r.;,J'"i W Cl
'.le
\!',g(:'.if-'., ,rr',!6*")t
336. Dari Fadhalah bin 'Ubaid ,$,, dia berkata, "Rasulullah ffi pernah
mendengar seorang laki-laki berdo'a dalam shalatnya, namun ia tidak
memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi *€, maka Nabi &8

bersabda, 'Orang ini tergesa-ge-sai kemudian beliau memanggilnya, dan
bersabda, 'Apabila salah seorang diantara kalian shalat maka muloilah

334 Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (835) di dalam kitab "Al-Adzan", Muslim (402), an-Nasa'i (1163)

di dalam kitab "Al-lftitah", Ahmad (3909), alTirmidzi (289\ dan lbnu Majah (899)

335 Shahih, hadits riwayat Muslim (403) di dalam kitab "Ash-Shalah", alTirmi&i (290) di dalam bab

"ash-Shalat", Abu Dawud (974) dan lbnu Majah (900). Lihat Sifot Sholot Nobi karya al-Albani.

?<irfuh Shakt 149

dengan memuji Tuhannya dan menyanjung-Nyo, lalu hendaklah io
bershalawat kepada Nobi !* kemudian berdo'alah sesuoi dengan
kehendaknya."' (Hadits riwayat Ahmad serta tiga orang Imam dan

dishahihkan oleh at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan al-Hakim)"u

',o I . !z :-to'-/ ' tt o 'ri.'Jv

J-t--l

;J\t 'JA.ri 6r u'ri t ut
kJK ,H &G t:Jlr t' ci-\*gz/to.'e t' ,/..a))L
r,-
,b '4b "k'"d,,rbJ JT 6bJ t,'-l'jo1

ll;ia JT ,r4 ,riii ,P a;6.s,e"^',lt

.latJ'.j.te)zbO 'rs'rtj G

>t;'r,l*, ).4W Ci p>Clr W y,tlt ;4at ;
Wt\3Y,4^''G):, r7:.';: r;L ,',1)t tt;'JK :^J a-'t u\,

337. Dari Abu Mas'ud al-Anshari ,*9o, dia berkata, ""u*n Uin Su'ud

berkata, 'Wahai Rasulullah, Allah menyuruh kami agar bershalawat

kepadamu, maka bagaimanakah caranya kami bershalawat kepadamu?'
Beliau terdiam sejenak, kemudian bersabda, 'Ucapkanlah oleh kalian: 'Ya
Allah, berilah shalawat kepada Muhommad dan keluarga Muhammad,
sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada lbrahim, dan
berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada lbrahim di

alam semesto, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan
ucapkanlah salam sebagaimana yang kalian ketahui."' (Hadits riwayat

Muslim. Ibnu Khuzaimah menambahkan di dalamnya, "Bagaimanakah

caranya kami bershalawat kepada Engkau apabila kami ingin bershalawat

336 Shahih, hadits riwayat Ahmad (23419), Abu Dawud (1481) di dalam kitab "Ash-Shalah", al

Tirmidzi (3477\ di dalam bab-bab "Ad-Da'awaat". AlTirmidzi berkata, "Hadits ini hasan". Dan
diriwayatkan oleh lbnu Hibban (3/208), Ibnu Khuzaimah (1/83/2) serta al-Hakim dan beliau

mensahihkannya (LlZ3Ol, yang disetujui oleh Imam adz-Dzahabi dan dishahihkan oleh al-Albani di

dalam Shohih Sunon Abi Dowud.

Al-Albani berkata, "Ketahuilah bahwa hadits ini menunjukkan wajibnya membaca shalawat kepada

Rasulullah ffi pada saat tasyahhud karena di dalam hadits ini ada kalimat perintah. Di antara ulama

yang berpendapat wajib adalah Imam asy-Syafi'i dan Imam Ahmad di dalam dua riwayat yang

paling akhir dari beliau. Dan sebelumnya di antara para sahabat dan yang lainnya juga berpendapat

demikian, bahkan Imam al-Ajuni pernah mengatakan di dalam kitab Asy-Syarioh (hal. 415),
'Barangsiapa yang tidak membaca shalawat kepada Nabi H pada saat tasyahhud akhir, maka dia

wajib mengulangi shalatnya."' (Lihat Sfot Sho/ot Nobi karya Syaikh al-Albani 182).

150 %ulql,4l?ntia.n

kepaCa Engkau ketika kami sedang shalat?"s7

ibi'W ri1) :ffi $r J"yr'lv :'lG ^M,;';';',rri ?') -rr^
&.\'tti jt'#, ,J'.fr,i"ri rl {!
/;bi 4"qs ,'n-42
{Jrifur g;lr #i)'}',t3 ,?Att H,9 qt ,.Ft l,*
I4.?:\, .,i:3t €vi t't ,itY ,F,:r,'1'€t ,^113t:)

338. Dari Abu Hurairah db, dia berkata, "Rasulullah 99 bersabda,

'Apabilo salah seorang di antara kalian telah bertasyahhud, maka

hendaknya ia berlindung kepada AIIah dari empat perkara, yaitu berdoa,
'Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dori sikso Nerako

"'Jahannam, sikso kubur, t'itnah kehidupan don kematian, dan dari kejohatan

fitnah al-Masih ad-Dajjol. (Muttafaq 'alaih. Sedangkan dalam riwayat
Muslim dengan lafazh, "Apabila salah seorang di antara kalian selesai dari

tasyahhud akhir."1338

';iiie"}* M y, )";j.'J\i e^rt i.Ar ;1f,:'c. .i -yy\
'.fr1) ,fF W W',Ab Ul n*u' ,rrr) , J\s .';.'>G'€1.
4t*)'$iitt ui oit ,"oi;\t, ,!&
d,'ry6 ,u1 lt.+'_i!1,

.*',;a a'.]'o1. +"ns/to6t
.a

339. Dari Abu bakar ash-Shiddiq ":$[,, bahwasanya ia pernah berkata

kepada Rasulullah ffi, "Ajarkanlah kepadaku sebuah doa yang bisa aku

baca di dalam shalatku." Beliau bersabda, "Ucapkanlah, 'Ya Allah!

sesungguhnya aku telah banyak mendzalimi diriku, dan tidak ada yang

mampu mengampuni dosa-dosaku melainkan Engkau, maka ampunilah

Shahih, hadits riwayat Muslim (405) di dalam kitab "tuh-Shalah", Ibnu Khuzaimah di dalam

Sftohih-nya (no. 711), sanad hadits ini hasan dan dishahihkan oleh al-Hakim dan diriwayatkan oleh
alTirmidzi (3220), an-Nasa'i (1285) di dalam kitab "As-Sahwi", Ahmad (21U7\ dan Malik (398).

Uhat Sfaf Sha/ot Nabi karya Syaikh Al-Albani.

Shahih, hadits riwayai al-Bukhari (1377) di dalam kitab "AlJanaiz", Muslim (588) di dalam Kitab
"Al-Masajid wa Mawadi' Ash-Shalah", an-Nasa'i (1310) di dalam kitab "As-Sahwi", at-Tirmidzi
(3604), Ibnu Majah (909) dan Abu Dawud (983).

Xit"l,8Aakt, 151

aku dengan pengampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku, sesungguhnya
Engkou Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. "' (Muttafaq 'alaih)33e

,,SsMrlJJt|fi-yL.
axr z*.;1 "* iU! i.j;

.pt )r,-,! ,lrr:, "rf1 J't, .Uk|" aJit alL.2

&,340. Dari Wa'il bin Hujr dia berkata, "Aku pernah shalat bersama

Nabi ffi, beliau mengucapkan salam ke sebelah kanannya, 'Assalaamu
'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu', dan mengucapkan salam
kesebelah kiri, ?sso/oamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh."'

(Hadits riwayat Abu Dawud dengan sanad yang shahih)340

"€"* ixlJr ralt-1; :<t/ 1t i\-{.J r ! ora^,-

zd t

.UtSj.) Nl 4.o2 r q

341. Dari Wa'il bin Hujr &, dia berkata, "Aku pernah shalat bersama

Nabi $k, beliau mengucapkan salam ke sebelah kanannya, 'Assalaamu
'alaikum wa rahmatulloahi wa barakaatuhu', dan mengucapkan salam
kesebelah kiri, ?sso/aamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakoatuh."'

(Hadits riwayat Abu Dawud dengan sanad yang shahih)341

!! llt/^#.^:;:,o o-z ,or.-tl|l| ;ro 1 -Y Ll

dl '..r

'o'
) ot. boJ/ '^i) | 4J!
:u.}k

Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (834) dan Muslim (2705) di dalam kitab "Adz-Dzikri wa Ad-Du'a
wa At-Taubah wa al-lsiighfar".
Shahih, hadiis riwayat Abu Dawud (997) di dalam kitab "Ash-Shalah" bab "fi As-Salam" dan
dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Sunon Abi Dawud dengan nomer yang sama.
341 Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (9971 di dalam kitab "fuh-Shalah" dari jalur Salamah bin
Kuhail, dari 'Alqamah bin Wail, dari bapaknya. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani di dalam
Shohih Sunon Abi Dawud (997).

152 %ulrr+Arl,7na,ran

tt;-,. 6,e; \i ,',>,bsi a.4.r; O Xlr' ',*}s"*7t fti"Fgx&"'t1

^ltW.{'rir

342. Dar\Mughirah Uin Syu'Uuh oS, bahwasanya Nabi ff di setiap

selesai dari shalat fardhu beliau mengucapkan, "Tidak ada llah yang berhak

disembah selain Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya
seluruh kerajaan dan untuk-Nyo sego/o pujian, dan Dia Mahakuasa atas
segalar"rrofr. Ya AIIah, tidak ada yang dapat menghalangi pemberian-Mu
bila Engkau telah memberi suatu pemberian dan tidak ada yang dapat
memberi apabila Engkau menghalangi, serta tidak akan bermanfoat kepada
orang yonj koyo akin kekayaannnya clori adzab-Mu. " (Muttafaq 'alaih)3a2

J. a / /, 3k M iur'J"yt of 'Ju ^Se ""4"ei r t *3 -YLY
) at:
:;>,2t';t ,ry.
t
j\#'t,;r*t U+';iis;hlr U +\"&i
Jz gU
,Sfur +\"ri, ,-#lt )itl Jtl'ti';tiU+lu,?s
s,ft)

.IUrQ.t, t it 6t .{ ' qtrb U ,*

rrJt

343. Dari Sa'ad bin Abi Waqqash .;S, bahwasanya Rasululah W

berlindung dari beberapa hal di setiap selesai shalat, yaitu dengan

mengucapkan, "Ya Allah, sesungguhnyo aku berlindung kepada-Mu dari
sit'at bakhil, aku berlindung kepada-Mu dari sikap penEecut, dan Aku
berlindung kepada-Mu dori kembalinya diri saya kepada umur yang hina

(lemah di usio pikun, seperti di waktu kecil-pent.), dan aku berlindung

kepada-Mu dari fitnah dunia, serta aku berlindung kepada-Mu dari adzab

kubur." (Hadits riwayat al-Bukhari)343

'ts ,il,:lt'.l4ifl' uf i{jrrp , Js'l ,(x lilr ',;i..:*'\

s,vu

Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (844) di dalam kitab "Al-Adzan" dan Muslim (593) di dalam kitab
"Al-Masajid wa Mawadi' Ash-Shalah".
343 Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (6370) di dalam kitab "Ad-Da'awaat"'

Xit'h Slulnt 153

.J{-,o' t t ./ .{ prflrj JYir

o\1t

344. Dari Tsauban +$b, ia berkata, "Apabila setelah selesai shalat,
Rasulullah &E beristighfar tiga kali, lalu mengucap, "Ya Allah, Engkau As

Solom (Dzat yang Selamat dari segala kekurangan dan kebinasaan-pent,),
dari-Mu-lah keselamatan. Mahasuci Engkau, wahai Dzat yang memiliki

keagungan dan kemuliaon. " (Hadits riwayat Muslim)34

g *j.i uor t
uh i,Su M J';) ^#rt'|e"e_i 13 -yLo
^xt

6x '^isr

| t'o'.tL

Jll;ti ,a'7f ?,' 6)'€'s .4,f1t y'e5g'ob ,'oltLi

^t:' ;t'flJ'r'g'ri ';5-1,

345. Dari dari Abu Hurairah .:$b, dari Rasulullah ffi, beliau b"rrubdu,

"Barangsiapa yang bertasbih kepada Allah setiap selesoi shalat sebanyak 33

kali, bertahmid kepada AIIah sebanyak 33 kali, dan bertakbir kepada AIIah

sebanyak 33 kali, sehingga jumlah semuanya menjadi sembilan puluh

sembilan kali, dan kemudian disempurnakan menjadi 100 kali dengan
mengucapkon, 'Tidak ada IIah yang berhak disembah seloin Allah saja,

tidak ada sekutu bogi-Nyo, kepunyaan-Nyo segolo kerajaan dan untuk-Nya

segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuofu,' maka dosa-dosanya

akan diampuni meski sebanyak buih di lauten."' (Diriwayatkan oleh
Muslim. Sedangkan dalam riwayat Muslim yang lain disebutkan,

"Bahwasanya takbir sebanyak 34 kali.")3as

Shahih, hadits riwayat Muslim (591) di dalam Kitab "Al-Masajid wa Mawadi' fuh-Shalah" bab
"lstihbabu Adz-Dzikri Ba'da fuh-Shalah", at-Tirmidzi (300) di dalam bab-bab "Ash-Shalah" dan

beliau berkata, "Hadits ini hasan shahih" dan diriwayatkan oleh lbnu Majah (928) di dalam bab "Ma
Yuqalu Ba'da At-Taslim".
Shahih, hadits riwayat Muslim (597) dan lbnu Majah (928) di dalam bab "Ma Yuqalu Ba'da At-
Taslim".

154 %u@lalTlla,un

t)-533 !-St ,* ,?i r+, ,i"*";si a\*',)S '-lt ,ps I tlC

tr , t,. c,t:,;l: .yi.\;

.,5tJl3
irr,.96: 9 4 o tl
c-I^>l |c];iqo C
.'r*,

/4

*346. Dari Mu'adz bin Jabal .:$,0, bahwasanya Rasulullah bersabda

kepadanya, "Wahai Mu'adz! Aku wasiatkan kepadamu, 'Setelah selasai dari

setiap shalat Janganlah kamu sekali-kali meninggalkan bacean, 'Ya Allah,

bontulah aku untuk mengingat-Mu, mensyukuri-Mu, dan memperbaiki
ibadahku kepada-Mu. "' (Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud dan an-Nasa'i

dengan sanad yang kuat)36

€"Ft r'i i'j ;rh :M dJt J'y:'JG :'JG &,"8,lu9:

i,t'r', .{ L}t ll +t'J"pi "U '^IAi-'t

4,"5i rt, -*',!Jh tt";fpt ^,, t\)') Jo€ "t '^lL--s ,tGfrt

347. Dari Abu Umamah &, dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda,

'Barangsiapa yang memboca ayat kursi di setiap se/osoi dori shalat fardhu,
maka tidak ada yang menghalangi dia untuk mosuk kedalam surga selain

(belum adanya) kemation." (Hadits riwayat an-Nasa'i dan dishahihkan oleh

Ibnu Hibban, sedangkan ath-Thabrani menambahkan, "Dan (membaca-

pent.) Qul huwallaahu ahad.")347

shahih, hadits riwayat Ahnrad di dalam A/-Musnod 123614) Abu Dawud lls2z) d\ dalam kitab

"fuh-Shalah". an-Nasa'i (1303) di dalam Kitab "fu-Sahwi" dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani
di dalam Shohih Sunon Abi Dowud (1522).
Shahih, hadits riwayai an-Nasa'idi dalam kitab "Amalu Al-Yaum wa Al-tailah" (182i 100) dari jalur
Husain bin Bisyr, dari Muhammad bin Himyar. Dan Husain adalah seorang perawi yang ierpercaya.
Dan diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam Al-Mu'jamu al-Kabir (81134/ 7532) dan di dalam A/-
Ausoth (2120918234), Abu Nu'aim di dalam Akhboru Ashbohon (1/354), ath-Thabrani dan lbnu

Hibban, dan dia menshahihkannya seperti yang terdapat di dalam kitab At-rorghib (2126l),

kemudian dia berkata, "An-Nasa'i dan ath-Thabrani meriwayatkannya dengan beberapa sanad yang
salah satunya shahih... dan lmam ath Thabrani memberi tambahan lafazh (Qu/ huwallahu Ahad)
dan sanadnya dengan iambahan ini juga bagus."
Al-Albani berkata, "Justru tambahan ini batil karena ada seorang perawi yang tertuduh berdusta
menyendiri dalam periwayatannya." (Si/siloh Shohihoh 972).

KtaA, Stakt 155

tS ftVi ,S5 ,tlt J'y,,'lv:',Sv &, tt-/r oJ.:ur, ;'1 -yLA

sptL tot,.l1;.Q'rl. lo ottoi.

.c5;B-Jl SiJ.:,-lJ

348. Dari Malik bin al-Huwairits ,{b, dia berkata, "Rasululullah 45
bersabda,'Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat."'

(Hadits riwayat al-Bukhari)348

JiW,.J u:ri!"#.+r$tiVr.6,*I . t. r,z /O
/,
/ o/ i,ior.o,oio' 09 il 0P

349. Dari Imran bin Hushain ,;S, dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda
kepadaku, 'Shalatloh kamu sambil berdiri, apabila tidak mampu, maka
shalatlah sambil duduk, apabila tidak mampu, maka shalatlah sambil
berbaring miring (ke lambung kanan), dan apabila tidak mampu, maka

shalatlah dengan memakai isyarat."' (Hadits riwayat al-Bukhari)3ae

-i;/ ' j.rr-. >;op/''1

JU
g,',;: t;)CJ Pi, .t'- - --; d)2a t,,o,( +,l+us, -Yo.

9ry..5#r ..rr

',frrr' ,?i1""or'jti :rl'J Jr{h-,tjo! ep:)\t u.Ib -,Js's a.
*' "J''ei'!t'h)";i'& :*';'t.4.t l'i,J. \_
!!.3'. l':t',s= /-* o .. *,o-. JJ .4

'*)t'.i. r-.r",

350. Dari Jabir d6, bahwasanya Nabi $f pernah berbicara dengan

orang yang sakit dan ia shalat di atas bantal, maka beliau pun melempar

bantal itu dan bersabda, "Shalatlah di atas tanah bila kamu sanggup,

Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (6008), ad-Darimi (1253) dengan lafazh seperti itu dari Abu

Qilabah, dia berkata, "Telah bercerita kepada kami Malik ( yaitu Ibnu al-Huwairits), dia berkata, -al-
Hadits-". Dan diriwayatkan oleh Imam Muslim (2/134), an-Nasa'i (1/104, 105, 108), al-Baihaqi

(1/385) dan (2/17), ad-Daruquthni (hal. 101) dan Ahmad (3i146). Sementara di dalam Shohih
Muslim dan Sunon An-Nosc'i tidak ada hadits dengan redaksi seperti ini. (Al-lrwa'213l,.

Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1/283) (no. 1117) di dalam kitab "Taqshiru fuh-Shalah" tanpa
ada redaksi ^Wa illo t'o aumi". Dan diriwayatkan oleh Abu Dawud (952), at-Tirmidzi (2/208), Ibnu
Majah (12321, Ibnu alJarud (120), al-Baihaqi (21304) dan Ahmad (41426],, s€muanya
meriwayatkannya darijalur lbrahim bin Thahman, dia berkata, "Telah bercerita kepada saya Husain
al-Mukattab, dari lbnu Buraidah, dari lmran." (UhatAl-lrwo'2991.

156 %"lr4lulTnnran

apobila tidak sanggup, maka berisyaratlah dengan suatu isyarat, dan
jadikanlah sujudmu lebih rendah daripada ruku'mu." (Hadits riwayat al-
Baihaqi dengan sanad yang kuat, namun Abu Hatim menshahihkan ke-

mauquf-annya)3sO 4A

Hadits ini dikeluarkan oleh al-Bazzar di dalam Musnod-nya, al-Baihaqi di dalam Al-Mo'rifat dari Abu
Bakar al-Hanafi, "Telah bercerita kepada kami Sufiyan ats-Tsauri, telah bercerita kepada kami Abu

Zubair, dari Jabir, bahwasanya Nabi * pemah menengok orang sakit ... (al-Hadis). l.u* ul-B^,'u,

berkata, "lGmi tidak pernah mendapati seorang perawi pun yang meriwayatkan hadits ini dari an-
Nawawi kecuali Abu Bakar al-Hanafi."
Abdu al-Haq berkata di dalam kitab AI-Ahkom, "Abu Bakar al-Hanafi adalah seorang perawi yang
terpercaya, dia meriwayatkan hadits ini dari Sufyan ats-Tsauri, dari Abu Zubair, dari Jabir.
Sementara haditsnya tidak bisa dinyatakan shahih kalau tidak ada bukti bahwa dia mendengar
secara langsung atau berasal dari riwayatnya Laits dari Abu Zubair."

lbnu Abu Hatim di dalam kitab Al-'llal (llII3\ mengatakan, "Apabila hadits yang berbunyi;

'Sesungguhnyo beliou menjenguk orang sokit' itu disandarkan kepada Nabi adalah merupakan
sebuah kesalahan, karena hal itu hanya sekadar ucapan Jabir. Jika dikatakan kepadanya, 'Akan
tetapi Abu Usamah telah meriwayatkan hadis ini dari ats-Tsauri secara marfu'?' , Maka ia menjawab,
"ltu bukan suatu riwayat yang harus dipertimbangkan karena statusnya mauquf."' (Nosbu or-Royoh
122o6l dan Ta'liqnya).

?<il'b, Shakt 157

J.lJlg og)lill {r}r +e crig g.Jl lgFli!

BAB SUJUD SAHWI DAN
YANG LAINNYA, SEPERTI
SUJUD TILAWAH DAN SUJUD SYUKUR

t- lf ,s, a'.o.*:-t o '1.
#)\ f+ cP\:\ () tW9 tc t. t, J
rl ;r olJl J"e ;p -t"ol

cij*Jl 6,,'b-.1 \rL, t. r', it ,;yBj l's ,#"s\t ;s\r

ui> ca-*'e

/ 4/ 'i\.S'...,

,lt, , . e l-, cte,, -.t t, --x, *, t.i r JL, ,> , t, 6-.-ob*.-

-,"-/+l -r' ,"Ul ;or

351. Dari gUOuffun bin Buhainah ^.Sa, bahwasanya Nabi ffi ietika

shalat Zhuhur bersama para shahabat, beliau bangkit pada dua raka'at

yang pertama tanpa duduk (tasyahhud awal) terlebih dahulu, para

shahabat pun bangkit mengikuti beliau. Ketika beliau (hampir) selesai

shalat dan para shahabat menunggu salamnya, beliau bertakbir dalam

keadaan duduk (tasyahhud akhir) dan melakukan sujud sebanyak dua kali

sebelum salam, laiu setelah itu beliau salam. (Diriwayatkan oleh tujuh

Imam dan ini adalah lafazh Bukhari. Sedangkan dalam riwayat Muslim

disebutkan, "Beliau bertakbir untuk setiap kali sujud dalam keadaan

duduk. Beliau sujud, dan para shahabat pun ikut sujud bersama beliau.

Beliau melakukan hal itu sebagai pengganti duduk (tasyahhud awal) yang

yang terlupakan tadi." )351

35i Shahih, hadits riwayat Bukhari (8291 di dalam kitab "Al-Adzan", Muslim (570) di dalam kitab "A1-

Masaajid", Abu Dawud (1034), at-Tirmidzi (391). an-Nasa'i (L222) d\ dalam bab "fu-Sahwi", Malik
12191 di dalam bab "Ash-Shalah" dan lbnu Majah (1206,7207\.

158 %uLqlul1naran

(:Ju; €:'ii2r t> . -Izt

-AJl

,rtt's";',

.r?l

352. Dari Abu Hurairah &, dia berkata, "Nabi W pernah mdakukan

shalat dua rakaat dari salah satu shalat yang dilakukan di waktu petang,

kemudian beliau salam, setelah itu beliau bangkit menuju salah satu kayu di

bagian depan masjid, kemudian menaruh tangannya di atasnya. Pada

waktu itu (yang shalat bersama beliau di antaranya adalah) Abu Bakar dan
Umar, namun keduanya merasa tidak enak untuk berbicara dengan beliau.
Para sahabat yang lain pun keluar dengan cepatnya sambilberkata, "Shalat
telah diqashar." Pada saat itu juga ada seorang yang biasa dipanggil oleh

Nabi W dengan Dzul Yadaini (karena kedua tangannya berukuran

panjang-pent.), ia berkata kepada Nabi H, "Wahai Rasulullah, apakah tadi
engkau lupa atau memang shalatnya diqashar?", Beliau menjawab, '?ku

tidak lupa dan shalat juga tidak diqashar," kemudian Dzul Yadaini berkata,
"sebenarnya engkau telah lupa," maka beliau shalat dua raka'at lalu salam,
kemudian beliau bertakbir dan sujud seperti sujud biasanya atau lebih lama
dari biasanya, kemudian beliau mengangkat kepalanya lalu bertakbir.
Kemudian beliau meletakkan kepalanya dan bertakbir lalu sujud seperti
biasanya atau lebih lama dari biasanya, lalu beliau mengangkat kepalanya

kemudian bertakbir." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh Bukhari,

sedangkan di dalam riwayat Muslim, "(Di dalam) shalat Ashar.")3s2

352 Shahih, hadib riwayat al-Bukhari (L229't di dalam kitab "fu-Sahwi" dan Muslim (573) di dalam

x)tbA, shakt 159

.lq i4rt"i'rTo // o t{r .e.- '!-),J,.rlS|' tu';
ro-e.i (-5l
9) " - -l'ol'
1-

;."'ir;" u"l,'51 ,;,..-^Zst

353. Sedangkan dalam riwayat Abu Dawud, Annu, S€, bersabada,
"Apakah (yang dikatakan-pent.) Dzul Yadaini benar?" Maka para sahabat
berisyarat, 'Ya.' (ltu pun sebenarnya ada di dalam ash-Shahihoin, namun

dengan lafazh, "Maka mereka berkata.")353

.:,ui Jtlt ^tlr u;-;";;- l':,il:"rt)"€'i -yoL

354. SedangL* Outu- sebuah riwayat Abu Dawud disebutkan, "Dan
beliau tidak segera sujud sampaiAllah meyakinkan hal itu."354

9 {,*,s,,h0t o ' t -fooJ,r,r'Jog/Jqt^o'-'
-\*r c& Pq6*c o fr, Ji JPJl"'' O ?, ', q
'jjll; (>.
, .'
3v(, Jj,IJ a 3; cJ<J f,
t,i . .r Igl-LooJ/, lr, . t . otl c'j-b*-
' t' t'
t+L-> c.:-\> q, I

t, 6 z z

"A-Wc J

355" Dari Imran bin Hushain 4b, bahwasanya Nabi ffi shalat bersama
para sahabat lalu beliau lupa, maka beliau pun sujud sebanyak dua kali
kemudian bertasyahhud lalu salam. (Hadits riwayat Abu Dawud, at-

Tirmidzi dan dia menghasankannya. Dan juga diriwayatkan oleh al-Hakim

dan dia menshahihkannya.)355

kitab "Al-Masaajid wa Mawaadhi'i Ash-Shalah".

Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (1008) di dalam kitab "tuh-Shalah" bab "As-Sahwi fi as-
Sajdatain" dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih Abi Dowud (1008). Dan lafazh

Shohihoin di dalam al-Bukhari nomer (1228). sedangkan Muslim nomer (573).
Dhaif, haCits riwayat Abu Dawud (1012) di dalam bab "As-Sahwi fi as-Sajdatain". (Lihat Dh'otlAbi
Dowud oleh al-Albani I10121).

Dhaif Syaa&, hadits riwayat Abu Dawud (1039) di dalam kitab "Ash-Shalah", at-Tirmidzi (395),

Ibnu al-Jaarud (129), al-Hakim (1/323) dan al-Baihaqi (2/355) dari jalan Asy'ats bin Abdul Malik al-
Hamraani, dari Muhammad bin Siiriin, dari Khaalid al-H^t"6u', dari Abu Qilaabah, dari Abu al-
Mihlab, dari Imran bin Hushain. At-Tirmidzi mengatakan, "Hadits hasan gharib shahih." Al-Hakim

mengatakan, "Shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim, namun keduanya tidak

meriwayatkannya." Serta disepakati oleh adz-Dzahabi. Al-Albani berkata, "fuy'ats ini seorang perawi

yang tsiqah, namun al-Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkan untuknya di dalam Shohihoini
sebagaimana perkataan adz-Dzahabi sendiri di dalam Al-Miizoon. Oleh karena itu sanadnya shahih

seandainya tidak ada lafazh "Kemudian beliau bertasyahhud," yang mana ini kelihatan lafazh yang
syaadz. Dan fuy'ats di dalam hadits ini telah menyelisihi perawi lain yang tsiqah." (Al-lruro' t4031).

160 %u@Aill'7nana,n

,'fr *'",* tily ,SE f ' J';', Ss ilrr ^S, "qrl*;r *""-..i ft'1 -yol
",1:st tw.r('Ji tir,ii V jr," p6 castu'e'€,;,-i

vt-.rr-\)

t*tg';t$ ,?k-bi:P #'rht'rit-'"C ,'g;'.t 6 ,p d')
q:U"t rli,'j gG tlW ,AtC "o\,) ,ii:d:c'^J'clti"t^b

.&'u'r,

356. Dari Abu Sa'id al-Khudri ,S5, dia berkata, "Rasulullah W

bersabda, 'Apabila salah seorang di antara kolian ragu-ragu dalam

shalatnya, ia tidak tahu sudah berapa (rakaat) ia shalat, apakah baru tiga
atau sudah empat, maka hilangkanlah keraguan tersebut dan lakukanlah
sesuoi dengan keyakinannya, kemudian (hendaknya) ia sujud sebanyak dua
kali sebelum salam. Jika ternyata ia melakukan shalat sebanyak lima kali,

maka kedus sujud tersebut telah menggenapkannya (karena kedua sujud

tersebut dihitung satu rakaat-pent.), namun apabila ternyata shalat dengan
sempurno (sebanyak empat rakaat) maka itu adalah penghinaan terhadap
syaitan."' (Hadits riwayat Muslim)356

'4':r!u ,{feui 6j} ,J6 ,t:';i;>rbr up o't-i ,ut J"i,

i.t i|&t -t ,;3X'rt-J,aI;Jr /o &, .ra :Ju c rj5, rjf

Jd*$
i'b'6Jr,iqi;t ;e :ful J "j'i\; i,sur y?.qo',pi
'fbi'* Wtilj ;G'J:f'ii s$ ,ts"jLJ G ,;;f y. st r;J1
'"4P,t'.al
.t/ o,,o, Jot+o ..€zlt /o! ,!ioei. a Ai (.z/l_,c*..Jl y.)be

d#J+-, d Fi:t9

Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (571) dalam kitab "Al-Masaajid wa Mawaadhi' fuh,shalah", an-
Nasa'i (1238) dalam kitab "tu-sahwi", Ibnu Majah (1210), al-Baihaqi (2/331, 351) serta Ahmad
(3172, 83,87) dari sebuah jalan dari Zaid bin fulam, dari 'Atha' bin Yasar, dari Abu Sa'id al-Khudri.
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Malik (1195162), Abu Dawud serta yang lainnya dari jalan Zaid bin
fulam, dari 'Athaa' bin Yasar secara mursal. Masing-masing baik yang maushul maupun yang
mursal adalah shahih. (AI-Inao' t41 1l).

?<i/'1,Stakt, 16l

.^)t

357. Dari Ibnu Mas'ud .*-i,, dia berkata, "Rasulullah ffi shalat. ian

ketika telah selesai dari salam, ada yang berkata kepada beliau, 'Wahai

Rasulullah!, apakah ada sesuatu yang terjadi di dalam shalat?,' Beliau

menjawab, 'Memangnya ada apa?', Para sahabat menjawab, 'Engkau telah

melakukan shalat begini dan begifu."' Ibnu Mas'ud berkata, "Beliau
kemudian melipat kedua kakinya dan menghadap ke kiblat lalu sujud

sebanyak dua kali, kemudian salam. Setelah itu beliau menghadap kearah
kami dan bersabda, 'Sesungguhnya kalau ada sesuatu yang tejadi di dalom

shqlat tentunya aku akan memberitahu kalian, tetapi ketahuilah aku adalah

monusia seperti kolian, aku lupo sebagaimana kalian lupa, maka apabila aku

Iupa, ingatkanlah oku, dan apabila salah seorang di antara kalian ragu-rogu

di dalam shalatnyo, mako hendaklah dia memperkirakan yang paling benar,

lalu sempurnakanlah dan sujudlah sebanyak dua kali sujud."' (Muttafaq

'alaih)3s7

{16.I 'j ,U#,n*"1 :arr;Jis *\'j-t"€')-t-oA

358. Sedangkan dalam riwayat Bukhari, "i"-uiin i"riot nyo io

meny empurnakanny a, Ialu sqlam dan kemudian suj ud. "358

.r)(Jrr tflr ;t'rX. ';'rX'$ M'u;t oi :d.:-U -io1

359. Sedangkan dalam riwayat Muslim disebutkan, "Bahwasanya Nabi

ffi melakukan sujud sahwi dua kali setelah salam dan berbicara."3se

f y:vtto .ot;*i:",-oa>.o t aLa,,ztzo/.,.o/,, c>;lr t-t^--U9 -f1.
I
;r-, .r3\,;j\1 G\)
lqu lr3 :;#'ra-,'gl*'-,'l- '4
o.
I o, tz 3 z z
\Ff
JI 4^2aJP )
l'eJ+ o.,6 , o t o ,1: caa6,.)b a ,. o.
b
.Q

d/, -,o'.5J

360. Dan di dalam riwayat Ahmad, Abu Dawud dan an-Nasa'i dari
hadits Abdulah bin Ja'far secara marfu', "Barangsiapa gang ragu-ragu

351 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (401) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan Muslim (572) di

dalam kitab "Al-Masaajid wa Mawaadhi' Ash-Shalah".

Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (401) dengan lafazh, "Moka hendoknyo io

menyempurnakannya, Ialu salam, kemudion sujud duo koli."

35e Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (572) di dalam kitab "Al-Masaajid wa Mawaadhi'Ash-Shalah"

162 %uhqluil'7na,u,t

dalam shalatnya, hendaknya ia sujud sebanyak dua kali seteloh salam'"

(Dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah)360

iul ,7 -t;i

361. Dari Mughirah bin Syu'bah ";S, bahwasanya Rasulullah g5
bersabda, "Apabilo salah seorang di antara kalian ragu-ragu, Ialu ia bangun

(tanpa terlebih dahulu duduk tasyahhud) setelah dua raka'at dan ia sudoh
sempurna berdiri, maka laniutkanlah dan tidak perlu kembali (turun untuk
duduk-pent.). Dan hendaknya ia suiud sebanyak dua kali. Nomun apabila

ia belum sempurna berdiri, maka hendaknya ia duduk dan tak perlu

melakukan sujud sohuri. " (Hadits riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah dan ad-

Daruquthni. Lafazh ini adalah lafazhnya ad-Daruquthni dengan sanad

dhaif)361

ie- t6)l -* -r1rzz.l o z z

;_f )

;' &) i';:'.urb
'rW6')\'l\, .$!^tb Cf,e W bv
/ z '-
362. Dari Umar *1$, dari ^Nja:b,i 4f, beliau bersabda, "Bagi yang berada

di belakang imam tidak waiib suiud sahwi, apabila imam lupa, maka imam

wajib melakukan sujud sahwi, dan juga orang yang berada di belakangnya

(makmum)." (Hadits riwayat al-Bazzaar dan al-Baihaqi dengan sanad yang

dhaif)362

Dhaif, diriwayatkan oleh Ahmad (1755), Abu Dawud (1033) di dalam kitab "Ash-shalah", an-
Nasa'i (1248) dan lbnu Khuzaimah dengan nomer (1033). Al-Albani memberikan komeniar
terhadap hadits ini dengan mengatakan, "sanadnya dhaifl'. Lihat DhaiJ Abi Doruud (1033), namun

di dalam Shohih An-Ndso', (1250) karya al-Albani terdapat kata-kata' "Shahih."

361 shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1036) dengan lafazh, "Apabila imam berdiri...." Ibnu
Majah (1208) di dalam bab "lqamatu ash-Shalaah", ad-Daruquthni (11379), lafazh ini adalah
lafazhnya, di dalam sanadnya terdapat Jabir alJa'fiy yang mana ad-Daruquthni mengatakannya
dhaiJ jiddan (lemah sekali), sedangkan an-Nasa'i mengaiakan, "Matruk (ditinggalkan)." Al-Albani

berkata, "Sanad hadits ini lemah sekali, namun hadits ini memiliki jalur-jalur yang lain yang sebagian
di antaranya shahih, hadits ini terdapat di dalam Shohih Abi Dowud (1036)." Lihat (Al-Iru.'o' [389]).
Dhaif, hadits riwayat ad-Daruquthni di dalam Sunon-nya (hal. 145) dari jalan Kharijah bin Mush'ab,

XirtA,Shakt, 163

--

6$i otl'rht *: J<J o\ie-.rrl ai1$,. i, ;f S -11r

t t t- t

.R PL''t"

363. Dari Tsauban ,.$lb, bahwasanya Nabi *€ pernah bersabda, "Untuk
setiap yang lupa harus sujud dua kali setelah salam." (Hadits riwayat Abu

Dawud dan Ibnu Majah dengan sanad yang dhaif)363

Sujud Tilawah

F J':, .(A:f-u,i;l) 'r ,<'Jrrr icLtr

364. Dari Abu Hurairah +$b, dia berkata, "Kami pernah sujud bersama
Rasulullah #8 pada surat ldzossemaa'Ltn Syaqqat dan lqra' bismirabbiko."

(Hadits riwayat Muslim)3n

v'4 (rF & ;':,;r5r ttVs
Cry ' 'i6 -"& z -rro
'J"i', i-?,
.,drt-.*rt.r t.z .t& ' ^iJ'

'^&,, o\)-t 5:il- 4g

365. Dari lbnu Abbas dia berkata, "Surat Snooa bukanlah

termasuk surat yang ditekankan untuk sujud (di dalamnya), namun aku

melihat Rasulullah ffi sujud padanya (sujud tilawah-ed)." (Hadits riwayat

al-Bukhari)365

dari Abu al-Husain al-Madiini Salim bin Abdiltah bin Umar, dari bapaknya, dari Umar secara marfu.
Al-Baihaqi memberikan komentar terhadap hadits yang melalui jalan ini, "Hadits dhaif dan Abu al-
Husain ini adalah seorang perawi yang majhul." Sedangkan mengenai Kharijah, al-Haafizh telah
mengomentarinya di dalam At-Taqrib, "Dia Matruk (ditinggalkan), ia pernah melakukan tadlis dari
para pendusta, bahkan ada yang mengatakan bahwa lbnu Ma'in telah mengatakan bahwa dia
adalah seorang pendusla." (AlJrwa' I4O4)).
Hasan, hadits riwayat Abu Dawud (1038) di dalam kitab "Ash-Shalah", Ibnu Majah (1219), al-
Balhaqi (21337\ serta Ahmad (21911) dari beberapa jalan dari lsma'il bin 'lyasy dari Ubaidillah bin
Ubaid Al-Kala'i dari Zuhair-yakni lbnu Salim Al-'lnsiy-dari Abdunahman bin Jubair bin Nufair,
dari bapaknya, darinya. Hadits ini dhaif karena Zuhair, namun hadits memiliki syowoohid (penguat)

yang bisa menguatkannya, (sebagaimana yang tercantum di dalam Al-lrwo' [2/47]) dan lihatlah
Shohih lbnu Majoh (10i3).
Shahih, hadits riwayat Muslim (578) di dalam kiiab "Al-Masaajid wa Mawaadhi' Ash-Shalah", at-

Tirmidzi (573) dan Abu Dawud (1407).
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1065) di dalam kitab "Sujud Al-Qur'an", Ahmad (3377) dan ad-

164 %ul'r4l*L7n"a4'n

ffi d' e) -f.L+;Jtr.Jt,l ;t,l,3r .f-oa3J, t -r-a.- .rt,- it,t( to.'

o\ 11

366. Darilbnu Abbas .:$-6, bahwa Nabi #€ sujud sewaktu membaca

surat An-Najm. (Hadits riwayat al-Bukhari)366

, a, i. .t>\?j.t'- ' ,.'- ,:.i;$Lbr, grt,ii.,ro 4.ot/. fo / /j -11v
:Jt.e
dl ,-Jt
za

*,p U
367. Dari Zaid bin Tsabit "$'r, dia berkaia, "Aku pernah membacakan

surat An-Najm kepada Nabi $f, namun waktu itu beliau tidak sujud."

(Muttafaq 'alaih)367

..]lo'"t,-,1;t .,g ,.trr., s t/

yr

368. Dari Khalid bin Ma'dan &, dia berkata, "Surat Al-Hajj diberi

keutamaan dengan adanya dua ayat sajdah." (Hadits riwayat Abu Dawud

di dalam Al-Marasil)368

t o- I a9, . t.o / ot,,l,-../'JoJ
-r-r €b|\\l>]lJi q cJ.ol/coltolLo.).t
A--ag q:JJ> .-. ',o s -L->-I -f11

t/ l)

}i J_Q O : ,: .L., ^t.or Jt *o*,-.l o 7 e"',*.-s.
y .\^^\i$ o . tt // /
oJu,w1

369. Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkannya secara moushul cjari

hadits Uqbah bin 'Amir dan at-Tirmidzi menambahkan, "NIaka barangsiapa

yang tidak ingin sujud di dua ayat tersebut, hendaknya janganlah io

membaca keduanya." (Sanadnya dhaif)s6e

Darimi (1467).
366 Shahih, hadits riwayat al-Bukharj (i070) di dalam kitab "Sujud Al-Qur'an".
367 Shahih, hadits riwayat Bukhari (1072\ di dalam bab "Sujud Al-Qur'an" dan Muslim (577) di dalam

kitab "Ai-Masaajid wa Mawaadhi' Ash-Shalah".

368 Diriwayatkan oleh Abu Dawud di dalam Morosil-nya (70) dari Khalid bin Ma'dan bahwasanya
Rasulullah $! bersabda, "Surat At-Hajj diberi keutomoan di otos AI-Qur'an dengon dua oyot sojdoh."

Abu Dawud mengatakan, "Hadits ini memang bersanad, namun tidak shahih."

369 Hasan, hadits riwayat Ahmad (16913), at-Tirmidzi (578) dari Abdullah bin [-ahi'ah, telah
menceritakan kepada kami Masyrah bin Ha'an, aku mendengar 'Uqbah bin 'Amir berkata, "Aku

mengatakan, 'Wahai Rasulullah, apakah-surat Al-Hajj--diberi keutamaan di aias seluruh (surat) Al-
Qur'an disebabkan oleh dua ayat sajadah?', Beliau menjawab, "Ya, oleh koreno itu barang siapa
gong tidok mou sujud moka janganlah dio membaca keduanga." Al-Hakim juga meriwayatkannya di

Xlrtl" SAalzt, 165

't; iltt"' *tt ;AU'; ti1 ,"*'1r Wi t" 'iu *S '; t') -rv.
j', ;*\ri
'a ,oa'j /4rAt ir; * i\v; il*,- t

I JG v'-;, g'i': .,r*"ti lt irSr e)4

370. Dari Umar ";$b, dia b"rkutu, "Wahai manusia, ,"rrngguhn* *o

melewati ayat sajdah. Siapa yang sujud maka sungguh ia benar (telah

mengerjakan sunnah-pent.), adapun yang tidak sujud, maka dia tidak
berdosa." (Hadits riwayat Bukhari), dan di dalam riwayat Bukhari dari

Umar +*4, disebutkan, "sesungguhnya Allah Ta'ala tidak mewajibkan sujud

kecuali apabila kita mau." (Hadits tersebut terdapat di dalam AI-

Muwaththa')370

T f; -rvttiy c,s\";)t \)L
ta#'E* 'u1t ots :J\s .z )

)l-)c.Lt )-Jt 'J l '"t C

2. /t.- oE o1,..\j1 j.z,zo. Lj-t*-z, z -A'- -zo O 1,

-U-*J .ar-"
yl l ,l*U.)Jl) cJ^>-*7cr\.;Jorr"lao*.

37I. D;;fUnu U-u, qiF-,, dia berkata, "Nabi ffi pernah membacakan

kepada kami Al-Qur'an, apabila beliau melewati ayat sajdah, beliau
bertakbir dan sujud, dan kami pun ikut sujud bersama beliau." (Hadits

riwayat Abu Dawud dengan sanad yang di situ ada kelunakan)371

;lo-uL,- 7. tlt , to/ -rvrro o ..

O r,*,1 ,rt\ o-,J,/\/ ',9
t' , l)l ? t, c oI

O*b| d15 ..,Jl ,Jl ,l>'-a.)tl Ja

dalam Al-Musfodrok, dia mengatakan, "Hadits ini tidak kami caiat sebagai haits yang bersanad

kecuali melalui jalur ini. sedangkan Abdullah bin L-ahii'ah hapalannya telah kacau di akhir

hayatnya." At-Tirmi&i mengatakan, "Sanadnya tidak kuat." Al-Albani mengatakan, "Hasan, dan
yang benar ia adalah shahih karena mempunyai syawahid (beberapa penguat) tanpa lafazh, "Don
borang siapo yang tidak okon sr.rjud .... " (Shohih Abi Dowud 11265l, Al-Misgkoh [1030], dan Shohih
At-Tirmidzi [hal. 319 Juz pertama]).
Shahih, hadits riwayat Bukhari (1077) di dalam kitab "Sujud Al-Qur'an" bab "Man ra'aa annallaha
.$8 lam yuujib as-Sujuud" dan Malik di dalam Al-Muwoththa' (470) dalam kitab "Al-Qur'an" bab
"Maa ja a fii sujudi Al-Qur'an". Sedangkan hadits yang berasal dari Nafi' dari lbnu Umar--di dalam
riwayat al-Bukhari-berbunyi, "Sesungguhnya Allah tidak mewajibkan sujud kecuali apabila kita

mau.

371 Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (1413), juga al-Baihaqi 121325) dariialan Abdullah bin Umar dari
Nafi' dari lbnu Umar. A.l-Albani berkata, "Sanad hadits ini lunak sebagaimana kata al-Hafizh di
dalam Bulughu al-Morom, cacatnya ada pada 'Abdullah bin Umar, disebuikannya di situ kata-kata
takbir adalah munkar karena menyelisihi perawi yang tsiqah-yaitu riwayat dari Ubaidullah dari
Nafi' tanpa ada kata-kata "takbir"-(Al-Iruo' 14721\.

166 %,,41*L7na,n,,

lj.rtr trt ).,

ty a--^-ll o\11 .a'))

372. Dari Abu Bakrah ^si,, bahwasanya Nabi ffi apabila mendapatkan
hal yang menggembirakannya, beliau tersungkur sujud kepada Allah.

(Hadits riwayat lima orang Imam selain an-Nasa'i)372

+C/ v'r -rvr

6 t&t a! c.o:-t,'-1J,.t
lJ (\r,
AlJ

.€v,'&3 ,Ci J'r', .|t:f3

373. Dari Abdunahman bin 'Auf ^l$-6, dia berkata, "Nabi $$ pernah

sujud dan beliau memanjangkan sujudnya, kemudian mengangkat

kepalanya, lalu bersabda, "sesungguhnya Jibril telah datang kepadaku,
lalu memberi kabar gembira kepadaku, maka aku pun sujud kepada Allah
sebagai tanda syukur." (Hadits riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh al-

Hakim)373

'fi- 6,a&

W ^x\ J"yt i'i A" ,g*V,, ^'Y, JL '6; ilv - lyt

Hasan, hadits riwayat Abu Dawud (2774), alTirmidzi (1578), Ibnu Majah (1394), demikian juga

Ibnu 'Addiy meriwayatkannya di dalam At Kaamil (.r vss), ad-Daruquthni (157) dan al-Baihaqi

(2/370) melalui beberapa jalan dari Bakkar bin Abdil 'fuiz bin Abu Bakrah dari bapaknya dari Abu

Bakah. Selain at-Tirmidzi mereka menambahkan,, "sebagai tanda syukur kepada Allah Tabaaraka
wa Ta'ala." AlTirmidzi mengatakan,, "Hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya selain dari
jalan ini dari hadits Bakkar bin 'Abdil 'Aziz." Al-Albani mengatakan, "Bakkar bin 'Abdil 'Aziz adalah
dhaif, adz-Dzahabi di dalam Al-Mizon mengatakan, 'lbnu Ma'in berkata, '(Dia, Bakkar bin 'Abdil
,fuiz) tidak bermasalah,' sedangkan Al-'Uqaili mengelompokannya kedalam kelompok para perawi
dhaif."' Al-Albani berkata, "Lewat jalur ihr juga Ahmad meriwayatkannva (5145) dengan sanadnya
dari Abu Bakrah, juga lbnu 'Adi di dalam Al-Koomii (Qool38/1), Abu Nu'aim di dalam Taorikh Ash-
bahon (2134) dan al-Hakim (4129r\, dia mengatakan, "sanadnya shahih." Dan adz-Dzahabi
menyepakatinya. Ini adalah kelalaian beliau terhadap keadaan Bakkar. Sujud syukur ini memang

ada riwayatnya di dalam beberapa hadits yang lain yang menguatkan makna hadits ini, di antaranya

adalah hadits Anas bin Malik dan Sa'ad bin Abi Waqqash. lAllrwa' (474\1.

Hasan, diriwayatkan oleh Ahmad (1/191), al-Hakim (1/550), al-Baihaqi (21371) dari Sulaiman bin
Bilal, dia berkata, "Telah menceritakan kepadaku Amr bin Abi Amr dari 'fuhim bin Amr bin
Qatadah dari Abdul Wahid bin Muhammad bin Abdunahman bin 'Auf dari Abdurrahman bin 'Auf."
Al-Hakim berkata, "sanadnya shahih." Dan Adz-Dzahabi menyepakatinya. Al-Albani berkata,
"sanadnya dhaif, namun ia memiliki jalan lain yaitu dari Abdunahman bin 'Auf yang diriwayatkan

oleh lbnu Abi Syaibah (1112311) dengan sanad yang dhaif, dan hadits tersebut karena melalui dua
jalan akhirnya menjadi hasan. " (A/-/ruo' 12 l228ll.

%it'A' SLalat 167

.Ioi4.. ' J,. tlo i. cI.rl..ot-.,tt o|2.\)t .'t9t , t. -**-,/',

€MrS ,-

374. Dari al-Bara' bin 'fuib .:$i,, bahwa Nabi 4E pernah mengutus Ali
ke Yaman-kemudian dia menyebutkan lanjutan hadits-dia berkata,

"Kemudian Ali menulis kabar tentang keislaman mereka (orang-orang

*Yaman). Ketika Rasulullah membaca surat tersebut, beliau langsung

tersungkur sujud sebagai tanda syukur kepada Allah Ta'ala terhadap hal

itu." (Hadits riwayat al-Baihaqi dan asal hadits ini ada di dalam Shahih al-

ABukhari)374

374 Shahih, diriwayatkan oleh al-Baihaqi melalui beberapa jalan dari Abu 'Ubaidah bin Abi As-Safr, ia

berkata, "Aku mendengar lbrahim bin Yusuf bin Abi Ishaq dari bapaknya dari Abu Ishaq dari al
Bara'." Al-Baihaqi berkata, "Bukhari meriwayatkan awal hadits ini dari lbrahim bin Yusuf, namun
dia tidak meriwayatkannya secara keseluruhan, sedangkan sujud syukur yang tercantum di dalam
kelanjutan hadits ini adalah shahih sesuai dengan syaratnya." (Al-lrwa't212301). Al-Albani berkata,
"Tidak diragukan lagi bagi orang yang berakal bahwa sujud syukur memang disyari'atkan, setelah
mengetahui hadits-hadits ini, apalagi hal ini telah diaplikasikan oleh kaum salafus shalih &,." Oql-
Irwa'l2l23ol).

168 %ulud,uf%lk,4,n

tgbiJl 6ttc r!

BAB SHALAT SUNAT

{J-},WU, .,l Ju :Ju 'ti:"tr' ';r' -rv o

,tr; y,Lii ,4 t ut?'ri) ,Jw .^Lr

"#:r;, 4 ;j,,lst l'J".'d* ,b ?Ub 'Ju

375. Dari Rabi'ah bin Malik al-Aslami &, aiu berkata, "Nabi H
pernah berkata kepadaku, 'Mintalah!' Maka aku menjawab, 'Aku minta

agar dapat menemanimu di surga,' lalu beliau bersabda, 'Apa tidak ada lagi

yang. lain?,' jawabku: 'Hanya itu saja.' Kemudian beliau bersabda,

"Bantulah aku agar apa yang kamu inginkan dikabulkan dengan

memperbanyak sujud (shalat sunat-pent /. "' (Hadits riwayat Muslim)37s

t:k'r'*" M 4t',4 '.-b 'e:JG v,&V., qt $1 -yyv

cqot'l o. .:Flgi, -..otz! dJ-:'5 -,r j cbJ+ Jr:'5 )) c )Pt ..p ;+-S -l

d

V 6rj(4.t1'uJlrq/ ,io.).e,.Jqcza-.i.-)-v*o',,OiJt ii!,/_..^ole),,l' ,oi,,,:irU:'lt J-' j5{)')

i.i. lu"

o.c . -/olt,.oz ozzoTzz ,. l(

;*376.Dari lbnu Umar u,*j;,, dia r;;,f 'ffin|,"'fr;:
rawatib) yang dilakukan Nabi $g sebanyak sepuluh raka'at, yaitu dua
raka'at sebelum Zhuhur, dua raka'at setelahnya, dua raka'at setelah

Maghrib yang dikerjakan di rumahnya, dua raka'at setelah Isya yang juga

dikerjakan di rumahnya dan dua raka'at sebelum Shubuh." (Muttafaq

'alaih. Sedangkan dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh keduanya

375 Shahih, hadits riwayat Muslim (489) di dalam kitab "Ash-Shalah" bab "Fadhlu As-Sujud wa al-Hats

'Alaih".

%.it'L'Sh4l" 169

-t

disebutkan, "Dan dua raka'at setelah Jum'at yang dikerjakan di

rumahnya.")376

,,.fu \- ,t)-.;*, \l _ -';\ lr_b \tl,:'s ,J::l'1 -yyy
'.
lo.
'p377. Sedangkan di iulurn riwayat Muslim (dari Ibnu Umar)

disebutkan, "Apabila fajar telah terbit beliau tidak melakukan shalat selain

dua raka'at yang ringan."377

;Lt,'-t\ r-;'ri 7i v Jtf ffi;r t( uPY' a^t.G;,e'1 -rvt,

!er$, J'r, .;\A\'Jt #Sr')

378. Dari Aisyah €F,, bahwa Nabi 4g ,ta* p"rnuh meninggalkan

empat raka'at sebelum Zhuhur dan dua raka'at sebelum Shubuh." (Hadits

riwayat al-Bukhari)378

r7,-rl/ . t, / ,rof/

JelJJl a. z'

379. Darinya juga, Aisyah, qEV, , dia berkata, "Tidak ada satupun

shalat sunat yang dijaga dengan sungguh-sungguh oleh Rasulullah S€
daripada dua raka'at fajar (shalat sunnah sebelum shalat Shubuh-pent.)."

(Muttafaq 'alaih)37e

"t{ qJ s1 $|nr U s.itr W'ry :rt:3j -r^.

380. Sedangkan iuh- ,i*uyut Muslim (dari Aisyah"r&, secara

mauquf-pent.), "Dua raka'at Fajar itu lebih baik daripada dunia

seisinya."so

Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (937) di dalam bab "At-Tahajjud" serta Muslim (729) di dalam
bab "Shalahr al-Musafirin wa Qashruha".
3'11 Shahih, hadits riwayat Muslim (723) di dalam bab "lstihbabu Raka'atay Sunnati al-Fajr".

3?8 Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1182) di dalam bab "Maa Jaa'a fi AlTathawwu' Matsna

Matsna".
Shahlh, hadib riwayat al-Bukhari (1163) di dalam bab "Ta'ahudu Raka'atay Al-Fajr", Muslim (724)
di dalam bab "lstihbaabu Raka'atay Sunnatil Fajr", Abu Dawud (1254) dan Ahmad (23750\.
Shahih, hadib riwayat Muslim (725) di dalam bab "lstihbaabu Raka'atay Al-Fajr", an-Nasa'i (1759)
di dalam bab "Qiyamul Lail", at-Tirmidzi (416) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan Ahmad (25754).

l7O %ul'r4l*LTntn'"

is"*W W:7 3,, i,-1o.rs/ , o o! 2!\ ',o, g! o .,
o i.: ,Jrl - -rAl
:c-J\-9 ;Ei,$l e tll> ?\ ,.t'5

"u o oo

e3r
'.4*'e J .rli6'1 6.b$rtC-Jo/ti..t4-ioLlJ,-lo/ '.ib
aJ
;,4r l-il

Q,'otlit1h" il :\ts: 6, .r/.o-^t' to,, t,,

q?:

381. Dari Ummu Habibah Ummul Mukminin t$5., , dia berkata, "Aku

mendengar Rasulullah &9 bersabda, 'Barangsiapa yang shalat sebanyak duo

belas raka'at dalam sehari semolam, maka akan dibangunkan baginya

sebuah rumah di surga karenanya."' (Hadits riwayat Muslim, sedangkan

dalam sebuah riwayat (Muslim dari Ummu Habibah Ummul Mukminin

radhiyallahu' anha-pent. ) disebutk an, " Shalat su nof . " )381

,u,ltii. ,fjt i&, -P A.'riY :>r'1', ,i'.F ,S;-'.;x'i -yAr

{ y; r'r*'Jt|,f ,r,:ry,'ri,f tr,': /i,rr.,;;s'::
382. Dan di dalam riwayat at-Tirmidzi (dari Ummu Habibah Ummul

Mukminin r€F, -pent.) adalah sama seperti hadits Muslim, namun dia

menambahkan, "Empat raka'at sebelum Zhuhur dan dua raka'at

setelahnya, dua raka'at setelah Maghrib, dua raka'at setelah Isya, dan dua
r aka' at seb elum sh al at F aj ar ( Shub uh-ed. ) ." 382

.t

& trr,.rlt 9\u .*Jt ,p i."ri
l^tg y :ta" a:-^\A,j -Y AY

{ -,6r }b Ut i;?

383. Sedangkan di dalam riwayat lima Imam darinya (Ummu Habibah
Ummul Mukminin tdif, -pent.), "Barengsiapa yang menjaga empat raka'at
sebelum Zhuhur dan empat raks'at setelahnya, maka Allah mengharamkan

ia dariNeroko. "383

Shahih, hadits riwayat Muslim (728) di dalam kitab "Shalatu al-Musafirin" bab "Fadhlu as-Sunan
fu-Ratibah Qabla alFaraa'idh wa Ba'dahunna" dan An-Nasa'i (1802) di dalam bab "Qiyamu al-
tail".
Shahih. hadits riwayat at-Tirmidzi (415) di dalam bab-bab "fuh-Shalaah", alTirmidzi mengatakan,

"Hadits 'Anbasah, dari Ummu Habibah di dalam bab ini adalah hadits hasan shahih." Dan

diriwayatkan oleh lbnu Majah (1141). Al-Albani mengatakan, "Shahih." Lihat Shohih At-Tirmidzi,
juz pertama (hal. 238).
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (1269) di dalam kitab "tuh-Shalah", alTirmidzi (427) di dalam
bab-bab "Ash Shalaah", an-Nasa'i (1816) di dalam bab "Qiyaamu al-t-ail", Ibnu Majah (1160) di
dalam "lqaamatu ash-Shalaah wa as-Sunnah Fiihaa" dan Ahmad di dalam Al-Musnod (26232).

Xitnl, Shalar, 17l

t

rr, ut g':\ :ffi ot J'y: JLt :Ju ,rM''* tt ;1 -YAL

^I\

t o, cta't ;*-->.: I o9,. .>jJl': oJl' tedlcSJ.o^>ltc ot.'l;_,/ o J,no-9.Z.Ioti Ul

;11; €b)\S 't; .Q

t,6, z /zc, I

.Azrrrpj qf

384. Dari Ibnu Umar q{s.,, dia berkata, "Rasulullah 48 bersabda,
'Semoga Allah merahmati orang yang shalat empat raka'at sebelum
Ashar."' (Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan dia

menghasankannya serta Ibnu Khuzaimah dan dia menshahihkannya)3e

a,*M,-t-, :Jti #g , .tat/ ' zt o ,, *el :cc' :2 -l-Ao

'',ll,t Jij'r ,-r 4lJl t
'r;l ;} f-p"oi a*^t'f Jti
{ /lt LI :dt.dt G tr . ,.r-ilr

"r3 .{.;rllt ,p

.6rt1lt J':, ."^- tA,6:i.3-

385. Dari Abdullah bin Mughaffal al-Muzanniy &, dari Nabi ffi, beliau

bersabda, "Shalatlah sebelum Maghrib, shalatlah sebelum Maghrib."

Kemudian beliau bersabda pada kali ketiga, "Bagi siapa yang mau." Beliau

tidak ingin orang-orang menjadikannya sebagai sunnah (secara terus

menerus-pent.). (Hadits riwayat al-Bukhari)385

;#{t."-Jl "l:} J:" W d, ,-ti :,tL c.\ \6t'ej -YAl

386. SedanJf.un at dalam riwayat'lbnu Hibban aifutu'f.u", "Bahwa

Nabi B€ pernah shalat sebelum Maghrib dua raka'at."386

Hadits Abu Dawud dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih-nya (no. 1269).
Hasan, hadits riwayat Ahmad (5944), Abu Dawud (1271) di dalam "Ash-Shalah" dan dishahihkan
oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dou.'ud (no. 127t) serta diriwayatkan oleh at-Tirmidzi di dalam

bab-bab "Ash Shalah", Ibnu Khuzaimah di dalam Shohih-nya (1193). Al-Albani mengatakan,
"Hasan. " IAI -Misykoh ( 1 1 70) 1. Lihat At-T a' liiq' olo lbni Khuzaimoh ( 1 193).
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1i83) di dalam bab "fuh-Shalah Qabla al-Maghrib", Abu

Dawud (1281) di dalam bab "tuh-Shalah Qabla al-Maghrib" dan Ahmad (20029).

Sya&, hadits riwayat lbnu Hibban (617-Mourorid) dan lihatlah Noshbu ar-Royoh (211581. Al-Albani
berkata, "Hadits ini terdapat di dalam Shahih Bukhari dan yang lainnya dari Kutubu os-Sittah

melalui beberapa jalur yang lain,"-yaitu yang telah dijelaskan pada no. 385-. Al-Albani mengatakan,

f"Maka hadits ini shahih bukan i/-nya (perbuatannya), yang mana /i'il-nya adalah syadz." Lihat

Adh-Dho' iiJah (56621. (kh -Shahihah l233ll.

172 %ulqfuLTnzran

1

It.\it+," e';V & ,ut; W, oe

387. Dan di dalam riwayat Muslim dari Anas .;$b, dia berkata, "Kami

pernah shalat dua raka'at setelah matahari tenggelam, sedangkan waktu itu

#Nabi melihat kami, beliau tidak menyuruh kami mengerjakannya dan

tidak pula melarang Lu-i.tt387

p,dk'\\ '-t/ M d, rk ,u\3 eF. ^k,G ;r'j -r xt'
^11i;X.r:f' ?u,f;f ,i'ri"j\ & ,C*r, ttu'#

388. Dari Aisyah ifil-, , dia berkata, "Nabi *€ biasa memperingan dua
raka'at sebelum shalat Shubuh, sampai aku mengatakan, 'Apakah beliau

membaca Ummul Kitab?"' (Muttafaq'alaih)388

61 q,rr} , .-a\';i{t',t'f-i W 4, Lf -g ;;',^"o. .i ;1 -y A\
1l; i:', .[vi ijst e;#), (o;?&r

389. Dari Abu Hurairun 6, bahwa Nabi &8 membaca di dalam dua

raka'at Fajar, Qulyaa agyuhal kaat'irun dan qulhuwallahu ahad. (Hadits

riwayat Muslim)38e

,itf :UU u&'ryj?'s -r1.

.e\t e ,*.LUrQ*t it,s. ', .ol . Iz

3 Lbt

390. Dari Aisyah tpp-, , dia berkata, "Nabi g5 upubtfu (telah selesai)
shalat dua raka'at Fajar, beliau berbaring miring di atas sisi badannya

sebelah kanan." (Hadits riwayat al-Bukhari)3e0

Shahih, hadits riwayat Muslim (876) di dalam bab "lstihbaabu Raka'atay Qabla Shalaati al-

Maghrib".

Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1165) di dalam bab "AtTahajjud". Muslim (724) di dalam bab
"lstihbaabu Raka'aiay Sunnati al-Fajr". Diriwayatkan juga oleh Abu Dawud (1255) di dalam kitab
"tuh-Shatah" bab "Fii Takhfiifihimaa".

Shahih, hadits riwayat Muslim (726) di dalam bab "lstihbaabu Raka'atay Sunnati al-Fajr fii Shalaati
a1-Musaafiriin", diriwayaikan juga oleh Abu Dawud (1256) di dalam bab "fuh-Shalah" serta an-

Nasa'i (945) di dalam bab "Al-lftitah" dan lihatlah Shilot Sholot Nobi #.

Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1160) di dalam bab "Adh-Dhaj'ah 'Ala asy-Syiqqi al-Ayman

Xiltl,$halat, 173

'€vi & tsll '4€ otJr J"yr'lv i,Sd ^&, i;'r'"i ;', -rr

* 4j,#'1rct.Jo^>/l o1..l;; { e'qbbit,ep, ttu'P
.rut;'eu'-\\ j>. t , yo tll1.

c>

391. Dari Abu Hurairah db, dia berkata, "Rasulullah 48 bersabda,
'Apobila salah seorang di ontara kalian shalat dua raka'at sebelum shalat

Shubuh, maka hendaknya ia berboring miring di atas sisi badannya sebelah

kanan. "' (Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud serta at-Tirmidzi, dan dia

menshahihkannya)3e1

-*w 6y;ioA 7z ,48 t t Ju :Ju ,r&Y, ',& J\ -e') -r1r

\t I "Ut J'y_t

6j ei6 u {';'-i ,1a'o0 C.A, €bi'n"e ,i,! ,;6
.4tw.4.o,/ t t.,a / t

392. Dari Ibnu Umar u#i.,, dia berkata, "Rasulullah 48 bersabda,

'Shalat malam itu dua kali-dua kali, apabila salah seorang di antara kalian

takut tiba woktu Shubuh, mako (hendoknyo) io shalat satu raka'at untuk

m engganj ilkan shal at m al am ny a."' ( Muttafaq' alaih 3e2

)

{e i6&:#b$ul ;y4 j.ot ;)z,;;6+z'J. z. *o.j. Jo3 -r1r

.li{nt, >'.' .t :n")iL-ll , \U',

li.o

393. Sedangkan di dalam riwayat lima orang Imam, yang dishahihkan
oleh Ibnu Hibban, lafazhnya adalah, "Shalat malam dan siang hari itu dua
kalidua koli. " Namun an-Nasa'i mengatakan, "lni adalah salah."3e3

Ba'da Raka'atay Al-Fajr", Ibnu Majah (1198) dan Ahmad (25637).
Shahih, hadits riwayat Ahmad (9104), Abu Dawud (1261) di dalam kitab "Ash-Shalah". ai-Tirmidzi
(420) di dalam bab-bab "Ash-Shalaah", dia mengatakan, "Menurut jalur ini hadits tersebut hasan
shahih gharib." Al-Albani menshahihkannya di dalam Shohih Abi Dou.rud (no. 7261), Shohih At-
Tirmidzi (420) dan lihatlah AtMisykah (12O6\.
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (991) di dalam bab "At-Tahajjud", Muslim (749) di dalam bab

"Shalaatu al-lail Matsna-Matsna", at-'l'irmi&i (437) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan an-Nasa'i
(1694) di dalam bab "Qiyamu al-lail".
Shahlh, hadib riwayat Abu Dawud (1295) di dalam kitab "Ash-Shalah", arTirmidzi (597) di dalam
bab-bab "tuh-Shalah", lbnu Majah (1322), Ahmad (4776) dan An-Nasa'i (1666) di dalam bab

t7 4 %fuqlul%na an

"eL?\ {#'d ro' a t'

aY,.ca''a'ilt

394. Dari Abu Hurairah +$b, dia berkata, "Rasulullah 48 bersabda,
,shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam."'

(Hadits riwayat Muslim)3ea

V'-i''i;"loiyt'c'iju*:ffiJn$u'a\'Jlt"y,:.J;tiit&''-ri'"iq';rrir;+'lri''*6';,if"1".i'utj'F-to'1v0
,//l '"Gi O /z
6.",,\t il, .'l,oq ( &yt
I6'J:.l j"i

t,. . t ,. ' .t , o. tz i / z 7 ' o9r,
-ts,r? J).@J,4:|l."as G.a,t'o. L,
395. Dari Abu Ayyub al-Anshari 4S,, bahwasanya Rasulullah W

bersabda, "Witir itu adolah sesuofu yang hok bagi setiap muslim. Barangsiapa
yang suka shalat witir lima raka'at, maka lakukanlah, barangsiapa yang suka

shalat witir tiga rake'at, maka lakukanlah, dan barangsiapa yang suko sholof
witir dengan sofu raka'at, maka lakukanlah." (Hadits riwayai empat Imam
selain at-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban' namun an-Nasa'i

menguatkan kemauqufannya)3es

,,Qiyamu al-Lail", dari syu'bah, dari Ya',la bin Atha" dari Ali bin Abdiliah Al-fudiy, dari Ibnu Umar.
At-Tirmidzi iidak berkomentar mengenai haditsl ini. dia hanya mengatakan, "Kawan-kawan Syu'bah
berselisih tentang hadits ini, sebagian di antara mereka ada yang memarfu'kannya, sedangkan yang
lain memauqufkanya, dan para perar,vi yang tsiqah meriwayatkannya dari Abdullah bin Umar dari
Nabi $k, namun mereka tidak menyebuikan kata-kata, "sho/ot siong hori." An-Nasa'i mengatakan,
"Hadits ini menurutku keliru." Namun dia mengatakan di dalam Sunon Kubro-nya bahwa sanadnya
joyyid (baik). lbnu Khuzaimah dan lbnu Hibban juga meriwayatkannya di dalam Shohih-mereka. A]-
Baihaqi mensanadkan hadits ini di dalam Al-Mo'rifoh dari Abu Ahmad bin Faris, ia mengatakan,
"Bukhari pernah ditanya tentang hadits Ya'la bin 'Atha' ini, apakah hadits itu shahih?" Ia pun
menjawab, "Ya." (Noshbu ar-Rayoh 121160l). Lihatlah shohih As-sunon karya al-Albani di beberapa

tempatnya masing-masing.

shahih, hadits riwayat Muslim (1163) di dalam kitab "fuh-Shiyaam", an-Nasa'i (1613) di dalam

bab "Qiyamu al-lail" dan Ibnu Majah (1742)

shahih, hadits riwayat Abu Dawud (1422), an-Nasa'i (1711) di dalam bab "Qiyamu al-Lail" dan
Ibnu Majah (1190) dari az-Zuhri, dari 'Atha' bin Yazid, dari Abu Ayyub. Sanad hadits ini shahih
sebagaimana telah dijelaskan di dalam Al-Misykah (1265), Ahmad juga meriwayatkannya di dalam

Musnod-nya (5i481), Ibnu Hibban di dalam shohih-nya (670-, Mawarid) di dalam bab "Maa Ja'a fi

al-wih", al-Hakim di dalam Al-Mustadrok (1/303), ia berkata, "Hadits ini sesuai dengan syaral

keduanya (Bukhari dan Muslim)." Dishahihkan oleh al-Albani. (Lihailah Shohih As-Sunon karya al-

Albani - Abu Dawud - an-Nasa'i - Ibnu Majah - dan Noshbu ar-Rayah t2l126l\.

X)tnl,Slroltt 175

I

f, A i|*&,^;.":Kr ^';s ?3 -rlr I
il, ,lC /,*'c.ri I

.W nlt J"y't
q-L 6j,s,t']l'efr,\re',,StL(,t -.', ' l,A . . I

1'_JJY-.n,o,r\
^J:, .'^*rj

396. Dari Ali bin AbiThalib l$F,, dia berkata, "Witir itu bukanlah suatu

hal yang wajib seperti halnya shalat fardhu, namun ia adalah amalan sunat

yang dicontohkan oleh Rasulullah #." (Hadits riwayat at-Tirmidzi dan dia

menghasankannya dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i serta al-Hakim.

Sementara al-Hakim menshahihkannya.)3e6

y /,Jt2t f
J;t'€?u &E 1' lf ,"s,u dt /.G ;p'1 -rtv

w,irl * if\1J9lzo
t 1/o1. .!.r\..,/t_ oi ,cF" ^1.n, ,4 i"r,b,

'.Jr;'t

ir-- U, J't', .|',;-ll

397. Dari Jabir bin Abdulah +*b, bahwasanya Rasulullh &€ p"rnun

melakukan qiyamullail (shalat malam) di bulan Ramadhan. Kemudian para

shahabat menunggu beliau di hari berikutnya, namun beliau tidak keluar.

Beliau bersabda, "Sesungguhnya aku khawatir witir ini akan diwajibkan

kepada kalian," (Hadits riwayat Ibnu Hibban)3e7

;.Lr !t) ,ffi l' 'J';'r gri ,ju,S, it'- J *)w f') -r1^

v| t!,i;Jir';'r;6tr.,^r.14.1ea,r(i{'4tvPJ, \*:YU,6ya;eji.y6",€[tt'iyu:iiG

.€9,'^ti.;') G.6,

398. Dari Kharijah bin Hudzafah .;S, dia berkata, "Rasulullah ffi

Shahih, diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1676) di dalam "Qiyamu al-l-ail", alTirmi&i (454) di dalam
bab "Maa Ja'a Anna al-Wiaa Laisa Bihatmin", dari hadits Suft7an ats-Tsauri, dari Abu Ishaq, at-
Tirmidzi berkata, "Hadits ini lebih shahih daripada hadits Abu Bakar bin lyasy-yang akan
disebutkan di no. (405). Dan diriwayatkan oleh al-Hakim (1/300) dan dia menshahihkannya serta
disepakati oleh a&-Dzahabi. Diriwayatkan juga oleh Ahmad (929) dan dishahihkan oleh al-Albani.

Lihatlah Shahih At-Tirmidzi (454\.

&,391 Diriwayatkan oleh lbnu Hibban di dalam Shohih-nva (4162,64) dari Jabir dan lihatlah Noshbu

or-Royah (21128).

176 %ulatLaL%ntrailL

bersabda, 'sesungguh nya Allah telah menambahkan shalat kepada kalian
yang mana shalat tersebut lebih baik daripada Unta merah.' Kami bertanya,
"shalat apa itu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Shalat witir, yaitu
yang dikerjakan antara shalat Isya sampai terbit fajar." (Hadits riwayat lima

Imam selain an-Nasa'i dan dishahihkan oleh al-Hakim.)3e8

o,J. o c/ oz l.'o( a_f:s -r11
/ rf *'G\.l;;: :T Jt ,,=)*t.o ' t. oz ,yo.(o.,i',*
399. Ahmad juga meriwayatkan dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya,

dari kakeknya, yang sama seperti itu (hadits Kharijah bin Hudzafah 4S)."n

:ffi ijr 'J"ir'Ju 'i6 & ^ri t ,;'i'; r * ?i -t..

^ijr
d trf i jiv& rf\,JtJ: t
:11: Ur. t , o ti t, .o i t 6 , oii o t 6. 6 /. /
J^9.Q iJ,-rlg J.;r{ t

.€v,'\ t. 6 . .
a2EJ-p)

400. Dari Abdullah bin Buraidah, dari bapaknya Ca dia berkata,

*"Rasulullah besabda,'Witir itu haq. Barangsiapa yang tidak mengerjakan

shalat witir, maka ia bukan termasuk dari kami."' (Hadits riwayat Abu

Shahih, tanpa kalimat, "shalot itu lebih baik doripada unto merah." Diriwayatkan oleh lbnu Abi

syaibah QMll), Abu Dawud (1418), alTirmidzi (21314), (425), ad-Darimi (370), Ibnu Majah

(1168), ath-Thahawi di dalam syarhu al-Mo'ooni (11250\,lbnu Nashr (111) di dalam bab "Qiyamu
al-l-ail", ath-Thabrani di dalam Al-Kobir (L120712|t, ad-Daruquthni (174), al-Hakim (1/306) serta al-

Baihaqi (2/478) melalui beberapa jalur dari Yazid bin Abu Habib, dari Abdullah bin Rasyid az-Zaufi,

dari Abdullah bin Abi Manah az-Zaufi,dari Kharijah bin Hudzafah, ia berkaia, "Rasulullah * pemah

keluar menemui kami lalu berkata, "...." Hadits itu disebutkan tanpa kata-kata, "Moka kerjakanloh

sho/ot ifu. " Namun mayoritas mereka menyebutkan lafazh penggantinya, "Allah teloh

menjadikannya buat kalian." AlTirmi&i berkata. "Hadits gharib, kami tidak mengetahui hadits

tersebut kecuali dari hadits Yazid bin Abi Habib." Al-Albani berkata, "Yazid itu tsiqah, bahkan telah
dikuatkan dari jalan yang sama oleh Khalid bin Yazid, adapun yang cacat hanyalah orang yang di

atasnya." Al-Hakim berkata, "sanadnya shahih," dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Al-Haafizh di

dalam At-Tolkhish (hal. 117) berkata, "Hadits ini didhaifkan oleh Bukhari." Ibnu Hibban

mengatakan, "sanadnya terpuhrs dan matannya batil." Al-Albani berkata, "Adapun klaim terputus

itu hanyalah semata-mata ldaim tanpa bukti, adapun cacatnya hanyalah tidak dikenalnya lbnu

Rasyid, yang mana hanya Ibnu Hibban sendiri yang menganggapnya tsiqah." Al-Albani berkata lagi,

"Adapun kata-kata 'Dan matannya batil' ini hanyalah sikap yang berlebihan dari lbnu Hibban,
karena bagaimana bisa dikatakan batil padahal hadits ini memiliki banyak syawahid yang

membuatnya harus dikatakan shahih oleh orang yang memahaminya." Lihaflah Shahih At-Tirmidzi

(4521, (Al Jrwo' l423ll.

Dhaif, diriwayatkan oleh Ahmad (2/208) dan Ibnu Abi Syaibah {215411) dari al-Hajjaj bin Ariha'ah,
dari Amr. Para perawinya tsiqah, akan ietapi al-Hajjaj adalah seorang mudollis dan telah
meriwayatkan dengan mu'on'onoh. Dan Ahmad juga meriwayatkan di dalam (2/206), Ibnu Nashr
(111) dari al-Mutsanni bin ash-Shabah, ad-Daruquthni (174) dari Muhammad bin 'Ubaidillah yang
keduanya berasal dari Amr, kedua anak ash-Shabah dan 'Ubaidullah adalah dhaif. (Al-Iru'o' [2/159],

Noshbu ar -R ay ah l2l I24l\ .

x)t21,3h4kt 177

Dawud dengan sanad yang lunak dan dishahihkan oleh al-Hakim){0

..r.o^1.;cl j'o.t ,f *o 1o.,t.o, -t lo,\/-, l1' -t.l
aJy
Y;t"f G_,\

401. Hadits ini memiliki syahid yang dhaif darijalan Abu Hurairah "*i,

di dalam riwayat Ahmad.aol

402. Dar\ Aisyah q€],;-, , dia berkata, "Rasulullah * tidak pernah shalat

lebih dari sebelas raka'at entah itu di bulan Ramadhan ataupun di bulan
yang lain. Beliau shalat empat raka'at, jangan kamu tanyakan tentang

bagusnya serta lamanya, lalu beliau shalat empat raka'at lagi, jangan kamu
tanyakan tentang bagusnya serta lamanya. Kemudian beliau shalat tiga

raka'at." Aisyah bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah engkau tidur
sebelum shalat witir?" Beliau menjawab, 'Wahai Aisyah, sesungguhnya
kedua mataku tertidur namun hatiku tidak tidur."' (Muttafaq 'alaih)402

Dhaif, diriwayatkan oleh Ahmad (5/357), Abu Dawud (1419), Ibnu Abi Syaibah di dalam Al-
Mushonnaf eMlI), ath-Thahawi di dalam Musykilu ol-Atsar (21136), lbnu Nashr di dalam bab
"Qiyamul t-ail" (111), al-Hakim (1/305-306), al-Baihaqi l2l47Ol dari Abu al-Munib Ubaidullah bin

Abdullah, dia berkata, "Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Buraidah, dari bapaknya secara
marfu'." Al-Hakim mengatakan, "Hadits shahih dan Abu al-Munib Al-'ltkiy adalah berkebangsaan

Marwa, dia adalah seorang perawi yang tsiqah dan disepakaii haditsnya." Adz-Dzahabi

mengomentarinya dengan mengatakan, "Aku katakan, 'Bukhari berkata, 'la memiliki hadits-hadits
yang mungkar."' Sedangkan di dalam At-Toqrib disebutkan, "Sangat jujur, namun kadang keliru."
Hadits ini memiliki penguat dari hadits Abu Hurairah, penjelasannya akan datang nanti di hadits no.
(399) dan didhaifkan oleh al-Albani sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Misykah (1278\, (Al-
Irwo'l4l7l).
Sanadnya dhaif, diriwayatkan oleh Ahmad (2/443), Ibnu Abi Syaibah, dari Waki', dari Khalil bin
Munah, dari Mu'awiyah bin Qunah, darinya. Az-Zalla'i di dalam Noshbu ar-Rooyah (2/113) berkata,
"Hadits ini munqothi' (terputus)." Ahmad berkata, "Mu'awiyah bin Qunah tidak mendengar sedikil
pun hadits dari Abu Hurairah dan dia juga tidak berjumpa dengannya." Sedangkan Al-Khalil bin
Munah didhaifkan oleh Yahya dan an-Nasa'i. Bukhari mengatakan, "Haditsnya Munkar." Al-Hafizh
berkata di dalam Ad-Diroyoh (113), "Sanadnya dhaif." (Al-Iruo' t2l147l\.
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhar\ (7747) di dalam bab "AlTahajud" dan Muslim (738) di

178 %,rlr4l*ITnuan

,oK')';*t'.;o"it',s lo . ,o1, ' o l, , ' :\#L tt4 z1l, "g'i -L.Y

.-.W., ,'v'J,4",-rl5
..ti'p i)u 3tii ,7.at ";ist f i', rc1\-*,
t/

403. Sedangkan di dalam riwayat yang lain di dalam al-Bukhari dan

Muslim, dari Aisyah k$9-, , "Beliau shalat malam sepuluh raka'at dan shalat
witir satu raka'at, serta shalat dua raka'at Fajar, maka semuanya berjumlah

tiga belas raka'at."m3

5).i l-JJl ;t .)-a,.1 ry o!1 J-rt

a op' o,

YI ).,-*.1^!q
.6ri J Jg'g jX" J,.,rJ', Jjo:/'j"t-3ot ; ci.a).:',>".,:
'z' z ,
404. Dari Aisyah df, , dia berkata, "Rasulullah *€ shalat malam tiga

belas raka'at, beliau witir dengan lima raka'at, dan tidak duduk kecuali

pada raka'at terakhir. "4a

. .9,i t1o t

&u{:iu J.f
affiliL a1t,t,' . /)i-'.o)l t $o t tt i o r.- QL': -t.o

-t \rl.']jl J15 :c-Jt-e

,l.)L:rI j,=Jr Ai';:

405. Dari Aisyah @F,, dia berkata, "S"tiup -du- nasuluttah ffi

shalat witir, dan biasanya shalat witirnya selesai menjelang fajar." (Muttafaq

'alaihima)ao5

ilts ,&E, o o/ o -t't

Jr yt"-o ;1
,r:Y:ffi ,^o lr J';'r'ls arlI\
,f rl.-lrJl

{J-U t (g'!?,,1;irr ,t iA oG ,oti ,i:"3r )zo +ldlJr 6"h

Poi, t '.at

\"e

406. Dari Abdullah bin Amr bin 'Ash ESg,,, dia berkata, "Rasulullah S

bersabda, 'Wahai Abdullah! Janganlah kamu seperti si Fu/on, ia bangun di

waktu malam, namun ia meninggalkan shalat shalat malam."' (Muttafaq

dalam bab "Shalatu al Al-lail". Hadits juga diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (439) dan Abu Dawud

4o3 (1341) di dalam kitab "Ash-Shalah".
q4
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (1211).
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (737).

405 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (996) di dalam bab "AI-Witr" dan Muslim (745) di dalam bab

"Shalatu al-t-ail".

Xit hshakt 179

'alaih)4"6

.#-';, it'^;;.:, ,^*, J'i, .6'; jtt*,: lrur o$

407. Dari Ali "$b, dia berkata, "Rasulullah 4€ bersab d,'a, 'Wahoi eruut
Qur'an! Berwitirloh karena Allah itu uifir (ganjil, yakni satu-ed.), dan Dia
rnenyukai witir."' (Hadits riwayat lima orang Imam dan dishahihkan oleh

Ibnu Khuzaimah)ao7

n*1,:t ;l fj;z$ // t
-L.At rat-t
'Jr I,'F> q

9' J

.*&-o1, t'tt qr;:#!

408. Dari lbnu Umar cW.., , bahwasanya Nabi eg bersabda,

"Jadikanlah akhir shalat kalian di molam hari sebagai shalat witir."

(Muttafaq 'alaih)ao8

,?i U,l ) o, .1 , 3 z .

. -lL.- Jl 4>e--? )
,liufur, Jj, .qil) ot;s

409. Dari Thalq Uin iti ,$, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah

# bersabda,'Tidak ado dua witir di dalam satu malam."'(Hadits riwayat

Ahmad dan tiga Imam serta dishahihkan oleh Ibnu Hibban)aoe

Shahih, diriwayatkan oleh Bukhari (1152) di dalam bab "At Tahajjud" dan Muslim (1159) di dalam

kitab "Ash Shiyam".

407 Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1416) di dalam bab "lstihbabu al-Witr", alTirmidzi (453) di
dalam bab-bab "Ash Shalah", dari jalan Abu Bakar bin 'lyasy. AlTirmidzi mengatakan, "Hadits
hasan." Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1675), Ahmad (1265) dan Ibnu Khuzaimah di dalam
Shohih-nya (1067). Al-Albani mengatakan, "Sanadnya dhaif karena Abu lshaq fu-Sabi'i hapalan

telah kacau dan juga dia meriwayatkannya dengan mu'on'onoh. Sedangkan mengenai lbnu
Dhamirah, ia masih sedikit diperbincangkan, namun hadiis ini hasan, bahkan shahih, karena
memiliki penguat. (di ambil dari Ta'hq AI-AIbani terhadap Shahih lbnu Khuzaimahl dan lihatlah Al

Misykoh (1266\.

Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (998) di dalam "Al-Witr" dan Muslim (751) di dalam bab
"Shalatr.r al-lail Mabnaa-Matsnaa".

Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad (16241), Abu Dawud (1439), alTirmidzi (470\, dia mengatakan,
"Hadits ini hasan gharib." Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i (7679) di dalam bab "Qiyamu al Lail",
Ibnu Khuzaimah (1101), Ibnu Hibban (174) (no. 671-Mawoorid), serta Ibnu Abi Syaibah (2/286)
dan sanadnya hasan. Dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dou.'ud (1439) serta lihatlah
Musnod Ahmad (Hamzah az-Zain\.

180 %uhfuLTnnian

f?,.y>-..r."j$.F-y, J";'.,,sts :i6 & i";i *s -Lt.
;i), ,10':it3r rijf r; #}r ,(J"'!' uI,
J':, .[.r',f ^.irqr ef\
e ol P"o't:'r;'1 .';;Arr,>'rt'>'rii/*i

410. Dari Ubay bin Ka'ab +$!, dia berkata, "Rasulullah ffi shalat witir

dengan membaca Sobbihismo Rabbikal A'la, dan Qul yaa Ayyuhal

Kaafirun, serta Qul Huwallahu Ahad." (Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud

dan an-Nasa'i. An-Nasa'i menambahkan, "Beliau tidak melakukan salam

kecuali pada raka'at terakhir." )410

otr f ,yt wgc . -.g I n,t-c,2 ;f ;'r; GL'jlJ -LllG' o 'r)ozI. cl
z"zo(,.

c:11> d..U.t

tt\,Ci,f,(r( FU)..'-Jt)o)/J.tt'Ii,tU-.l' ,

411. Sedangkan di dalam riwayat Abu Dawud dan at-Tirmidzi sama

juga seperti hadits Ubay bin Ka'ab $b dari Aisyah Q9,, yang di situ

disebutkan, "setiap surat dibaca di dalam setiap raka'at, sedangkan pada

raka'at terakhir dibaca Qul huwallahu Ahad dan Al-Mu'awwidzatain (yakni

AI -F alaq dan An-Noos). "nt t

"ot|F ,tr3t\ ,fo / o tt o rt
e-..t s
€)n' * -ilr9 ol,

.t!.:^) t':, .4ffr"zi

472. Dari Abu Sa'id al-Khudri q$b, bahwasanya Nabi # bersabda,

"Berwitirlah sebelum tiba waktu Shubuh. " (Hadits riwayat Muslim)4l2

Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad (2720,27221 dari lbnu Abbas, dan Abu Dawud dari Ubay bin
I/ra'ab (1423) di dalam bab "Maa Yaqra'u fi al-Witr" serta an-Nasa'i (1701) di dalam "Qiyamu al-
lail" dari Ubay. Lihadah Shohih An-Noso'i serta Shohih Abi Dowud (7423l,.
4ll Shahlh, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1424) di dalam kitab "fuh-Shalah" dan at-Tirmidzi (t163),

dia berkata, "Dan ini hadib hasan gharib." Al-Albani berkata di dalam AlMi.sykah (1269\,

"Sanadnya dhaif'. Namun al-Hakim (1805) meriwayatkannya dari jalan lain yang shahih, dia
mengatakan, "Shahih sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim." Dan disepakati oleh adz-
Dzahabi. Uhat Shohih Abi Dawud (1424). lbnu Majah berkata, "Muhammad bin Yahya berkata, 'Di
dalam hadits ini terdapat dalil bahwa hadits Abdunahman adalah Wohin (lemah)."' Hadibnya
tercantum di no. 414.
Shahlh, diriwayatkan oleh Muslim (754) di dalam bab "Shalatu al-laili Matsna-Mabna", at-Tirmidzi
(,168) di dalam bab "Al-Wih", Ibnu Majah (1189), ad-Darimi (11372t',Ibnu Abi Syaibah (450/?]',
Ibnu Nashr di dalam bab "Qiyamu al-Lail" (138) dan al-Hakim (7l3OLl. Al'Irwa' (422\.

TQtaL Shalat 181

q,tl j: fi'1"i dt'&, atii VY i;,V riuy *rrr i

413. SedangLunii dalam,i*uvut Ibnu Hibban (dari fl"attt Alu Sa'id
al-Khudri q*ir-pent. ) d isebutkan, " Barangsiapa y ang mendapatkan w aktu

Shubuh, nomun belum sholof witir, moka tidak ada witir baginya."als

'Jbli'q \t il, ,f ?6 ,i> ,W y\ J";:r'Ju :'Ju'ob1 -ut

.G.f"j'lt\Lz*-Lt .4f t 51'e:bi $1

414. Dari Abu Sa'id al-Khudri ,:{n, dia^bre;rkata, "Rasulullah W

bersabda, 'Barangsiapa yang ketiduran sompai tidok mengeriakan sholot

witir atau lupa mengerjakannya, maka shalatlah ketika telah tiba waktu

Shubuh atau ketika ingat."'(Hadits riwayat lima Imam selain an-Nasa'i)ala

$Utfrr oi Je ,W lrt J';)'Js &:'Ju /r* ;1 -L\o

* fItp ,,uu' 'tT 7't 6tT t*'of Ut ,it'st'-i.'iv F,

ut't'l.X J'r' 4,y"il ,i:t'ip ;Pr ;i a>a

415. Dari Jabir.i*-6, dia berkata, "Rasulullah 4€ bersabda,'Barangsiapa

yong khawatir tidak dapat bangun di akhir malam, maka hendaknyo ia
shalat witir di awal malam. Nomun, barangsiapa yang yakin bahwa dia
dapot bangun di akhir malam, maka hendaknya ia shalat witir di akhir
melam, karena shalat di akhir malam itu disoksikon, don hal itu lebih

Shahlh, diriwayatkan oleh al-l-lakim (1/302) dan al-Baihaqi, dia mengatakan, "Shahih sesuai
dengan syarat al-Bukhari dan Muslim." Dan disepakati oleh a&-Dzahabi, dari jalan Qatadah dari
Abu Nadhrah dari Abu Sa'id secara marfu'. Uhatlah AlJrwo'(2/153).
Shahlh, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (465) di dalam kitab "Al-Wit" bab "Maa Jaa'a fi ar-Rajuli
Yanaamu 'Ani al-Wibi Au Yansahu", hnu Majah (1188) di dalam bab "lqaamatu ash-Shalaah wa

as-sunnah Fiihaa", dan Ahmad (10871) darijalan Abdunahman bin Zaid bin Aslam, dari bapaknya,

dari 'Atha' bin Yasar, dari Abu Sa'id. Para ahli hadis tidak berhujjah dengan haditsnya

'Abdunahman bin Zaid bin Aslam ini, namun di sini ia tidak sendirian, bahkan ada penguat dari
jalan yang sama, yaitu Muhammad bin Muthanif, dari Zaid bin fulam. Diriwayatkan juga oleh Abu
Dawud (14i|1), ad-Daruquthni (171), al-Hakim (1/302) serta al-Baihaqi (21480l., dia mengatakan,
"shahih sesuai dengan syarat Bukhari dan Muslim." Dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Al-Albani
menshahihkannya, lihat AI-Irwa'(2/153). Al-Albani berkata, "Tidak ada pertentangan antara hadits
ini dengan hadib yang sebelumnya (yakni di no. [413]), berbeda dengan apa yang diisyaratkan oleh
Muhammad bin Yahya ih.r, karena hadib ini khusus bagi orang yang tidur atau lupa, maka orang
yang seperti ini melakukannya setelah terbit Fajar atau ketika ingat, dan bagi orang yang ingat (yakni
tidak lupa atau ketiduran) waktu witimya sampai terbit fajar." (Al-lrwo' t2l1531).

182 ?Aulql,il,Tnzran

utama."' (Hadits riwayat Muslim)a1s

jqu"]t

416. Dari Ibnu Umar r;€F,, dari Nabi ffi, beliau bersabda, "Apobrlo

telah terbit t'ajar, maka telah hilanglah waktu shalat malam dan shalat witir.
Maka berwitirlah sebelum terbit fajor. " (Hadits riwayat at-Tirmidzi)416

;*), i',G"ri JG ffi 'J'y"'r',st{ ,Uu ue/' A^X.G a,o1 -L\Y

't8'ro I lrz z .llt ir. c i:"':

o')'t

417. Dari Aisyah €ii-, , dia berkata, "Rasulullah * pernah shalat

Dhuha sebanyak empat raka'at dan menambahkan sesuai yang Allah

kehendaki." (Hadits riwayat Muslim)417

c ii. 2 o an

.^-31 U
;G*t.o .,! :LJu

418. Dan di dalam riwayat iut.rrtirn j.rgu, dari Aisyah \*.-. ,
bahwasanya dia pernah ditanya, "Apakah Rasulullah ffi sering shalat

Dhuha?" Aisyah menjawab, "Tidak, biasanya beliau melakukannya setelah
pulang dari bepergiun. tt418

',jf, ,U P\'\*'J'; Sg ^it' 'J";','4i; G :rl|". 'i'1 -ut

&:\)

419. Dan di dalam riwayat Muslim, juga darinya (Aisyah q$.s, ), dia

4r5 Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (755) di dalam bab "Man Khofa An Laa Yaquuma min Aakhiri

al-lail Falyuutir Awwalahu".

4t6 Shahih, diriwayatkan oleh alTirmidzi (469\, Ibnu Adi (1/157) secara marfu'. AlTirmidzi

mengatakan, "Sulaiman bin Musa menyendiri di dalam meriwayatkan lafazh ini." (Lihat Shohih Af-

Tirmidzi 14691).

417 Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (719) di dalam bab "lstihbabu Shalati adh-Dhuha".
418 Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (717) di dalam bab "lstihbabu Shalati adh-Dhuha".

xital,Skl'r, 183

berkata, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah H shalat Dhuha sedikit pun,

namun aku mengerjakannya. "ale

k ,y.$l',l il;cy i:u M nut 'J"y-t ,:i 7"ti c +3 ,f s -Lt.

2 .t. tl,',:, .{,tJ[oalt ',-F'-;

Uu'-jt

420. DariZaidbin Arqam d6, bahwa Rasulullah S bersabda, "shalat

orang-orang yang banyak kembali kepada Allah itu dilakukan ketika anak'
anak unta mulai kepanoson. " (Hadits riwayat at-Tirmidzi)420

.'i.',&t':'qu".j,'u'r, .4*t etP i( ilr e,;sri:;s

427. Dari Anas ^.*o, dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda,'Barangsiapa
yang shalat Dhuha sebanyak dua belas reka'at, maka AIIah akan
membangunkan baginya istana di surga."' (Hadits riwayat at-Tirmidzi dan

dia menganggapnya gharib [aneh])421

WU' uG rj -Lf f

.^-Lt "e oL Ut t'r', .oK) GA

422. Dari Aisyah l&, diu'aerUata, "Rasulullah W rnuruU'U"

rumahku, lalu beliau shalat Dhuha delapan raka'at." (Hadits riwayat lbnu

Hibban di dalam Shohih-nya)4zz [r\

4t9 Shahlh, diriwayatkan oleh Muslim (718) di dalam bab "lstihbabu Shalaii adh-Dhuha", lihat hadits
yang akan datang di no.(422\.
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (748) di dalam bab "Shalaatu al Awwaabiin Hiina Tarmidhu al
Fishaal", Ahmad (18832), Ibnu Khuzaimah (ll27l serla ad-Darimi (1457). Kami tidak mendapatkan
hadits ini di dalam (Sunon) atTirmidzi. (Lihat Al-Misykoh t13121 dan Ash-Shohihoh [1164]). Al-
Fishool adalah jamak dari kata/ashiil yang artinya anak unta yang baru disapih dari induknya.

421 Dhaif, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (473\ di dalam bab "Maa Jaa'a fi Shalaati adh-Dhuhaa". Abu
'lsa mengatakan, "Hadits Anas adalah hadits gharib, kami tidak mengetahui hadits ihr kecuali dari
jalur ini." Diriwayatkan juga oleh lbnu Majah (1380) dan didhaifkan oleh al-Albani di dalam Dhoil
At-Tirmidzi (473\.

Dhaif, diriwayatkan oleh lbnu Hibban di dalam Shohih-nya (4/103). Di antara bukti yang
menunjukkan kedhaifannya adalah hadits 'Aisyah Qf, , dia berkata, "Aku tidak pemah melihat
Rasulullah * melakukan shalat Dhuha sedikit pun, namun aku mengerjakannya ...," dan hadibnya
telah lewat di nomor (419). Sanadnya kuat, diriwayatkan oleh Malik, al-Bukhari (11286, 2961,

Muslim (718), Abu 'Uwanah (21267), Abu Dawud (1291), al-Baihaqi (3/49\,Ibnu Abi Syaibah (2/94-
95) dan Ahmad (6/168-169) dari jalan Urwah, dari Aisyah. Hadits ini secara tegas menjelaskan

184 %'rhqlul%bz"r,

bahwa Aisyah tidak melihat Rasulullah ffi melakukan shalat Dhuha, ini adalah bukti Iemahnya
hadits tersebut. Hadits shahih yang berasal dari Aisyah yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim
hanyalah menerangkan bahwa beliau ffi
melakukan shalat empat raka'at, yang telah lewat di no.
(418) dan tidak ada pertentangan antara hadits itu dengan ini, karena di hadits itu tidak dikatakan

bahwa Aisyah melihat beliau shalat. Bukankah sangat mungkin kalau Aisyah menerima hadits itu
dari sahabat yang lain yang melihat beliau melakukannya. (Al-rrwo' [262]). Disebutkan juga di
dalam hadits yang shahih, yaitu hadits yang diriwayatkan dari beberapa jaLn dari Ummu Hani,,
"Bahwasanya Nabi S pemah masuk kerumahnyu pudu hari penaklukkan Makkah, kemudian beliau
shalat delapan raka'at. (Dia berkata), "Aku tidak pemah melihat Beliau melakukan shalat yang lebih
ringan daripada shalat ini, hanya saja beliau menyempumakan
ruku' dan sujudnya." Hadits riwayat
al-Bukhari (rllo2, 280, 296), Muslim (2rrs7l, Abu Dawud
(1290, t291i, an-Nasa,i (U46), ar-
Tirmidzi (47 41, Shohih lbnu Majah ( 1 143) dan Lrhatlah At_trwo' (4641.

Xital, Shakt 185

-|

bblle €lsll oltc ulr

BAB SHALAT BERJAMA'AH
DAN IMAMAH

'J'y', oi , GM' '# ; Jr -u; ;,, -trr
dt',r, t 6'

&Jt eir6+l
o1 , t'.'et 7'i, .. . o o. ' o, -a1>,. v o

.4ei: i-*'E,{+ y{ati^)t:.:-- 'orl"u^;i
i|,t,423. Dari Abdullah uur,*urunv'u' iur.,tuttun 49

bersabda, "Shalat berjama'ah lebih utama daripada shalat sendirian dengan

dua puluh tujuh tingkafon. " (Muttafaq 'alaih)423

G*'t &,'y "*4.1{*/ ,l o t z o o. / o 2, :,&,;'r'p',J,i *43 -LtL

424. Dan di dalam riwayat keduanya (al-Bukhari dan Muslim) dari

Abu Hurairah .;*b, "Dengan dua puluh lima bagian."a2a

t iJu'r,"$a {o. 'ci't |arA tk'1 -tro

|A'tsF

425. Demikian juga di dalam rlwayat ui-bukl.,uri dari Atu Sa'id +$5.

Beliau bersabda dengan kata-kata, "Tingkatan."a25

i'ri?'"r|,i:')bJt'o'ripl 7 )E: Jt U,el ,rat at-'. )1*,t,-r
t"lJ

Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (645) di dalam kitab "Al-Adzan", Muslim (650) di dalam kitab
"Al-Masajid", arTirmidzi (215) di dalam kitab "tuh-Shalah", an-Nasa'i (837) di dalam bab "Al-
Imaamah, Fadhlu alJama'ah" dan lbnu Majah (786).

424 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (649) dan Muslim (649) di dalam kitab "Al-Masaajid".

425 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (646) di dalam bab "Al-A&an".

186 %ulql'ul'lnnr'

"Ji

.{rt3Jt

426. Dari Abu Hurairah qS6, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
"Demi AIIah yang diriku ada di tangan-Nya, sungguh aku ingin

memerintahkan untuk dikumpulkan kayu bakar lalu disiapkan, kemudian

aku menyuruh untuk ditegakkan shalat dengan dikumandangkan adzan, Ialu
aku menyuruh seseorang agar mengimami para jamaah, kemudian aku
akan pergi menuju orang-orang yang tidak menghadiri shalat (berjama'ah),
akan aku bakar rumah-rumah mereka. Demi AIIah yang diriku ada di

tangan-Nya, seandainya salah seorang di antara mereka mengetahui bahwa

io akan mendapatkan tulang yang berdaging empuk atau daging yang

berada di antara tulang rusuk, tentu mereka akan mendatangi shalat lsya

(secara berjama'oh)." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh al-

Bukhari)426

& Jrfl ,Wlt'aU* ,'gs$, a'l,b|t jJlzro,tt--/, JtL,- t :Jr,t-! ato/* / -LYY

'. o6.t.hic,. lz
#" 6|f"[ frnltse.t JSl'71 / -.oz o1,
(,gig,6 d "j) J, 6')w 3ccl,ilrJl

.^)L

427. Dari Abu Hurairah d.6, dia berkata, "Rasulullaft &E b"rrubdu,

'shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah sholat isyo dan

shalat fajar, seandainya mereka mengetahui pahala yang ada pada

keduanya, tentu mereka akan mendatangi keduanya meski dalam keadaan

merangkak "' (Muttafaq 'alaih )427

"C'; ;tit!,'J";', u" ,,lw 'LJ >., fnfili3 t 7r, ,':l( :'Jr,V1 *to). ' -LlA

()J -rll

# J^9 ,'Jra ,i[; ;'r 6i ,{'-";';,**5' .rir

Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (644) di dalam bab "Wujuubu Shalaati al-Jama'ah", Muslim

(651) di dalam kitab "Al-Masaajid" bab "Fadhlu Shalaati al-Jama'ah", Ibnu Majah (777) dan

diriwayatkan oleh an-Nasa'i (848) serta Malik (292\ di dalam Al-Muwoththa' .
421 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (657) di dalam kitab "Al-A&aan" bab "Fadhlu al 'lsyaa' fi al-

Jama'ah", Muslim (651) di dalam kitab "Al-Masaajid wa Mawaadhi'u ash-Shalaah" bab "Fadhlu
Shalaati al-Jama'ah" dan juga diriwayatkan oleh lbnu Majah (797).

K)tal,Sl,akt, 187

* .e428. { tav&lq J"'it
DariAbu ^i, .4,-'rry iJs 'ir!
p"*un aiautungi
Hurairah di,, dia berkata, "Nabi &g

seorang laki-laki yang buta, lalu dia berkata, 'Wahai Rasulullah!, sesung-

guhnya saya tidak memiliki seorang penunfun yang menuntun saya ke

masjid.' Maka beliau pun memberikan rukhshah (keringanan) kepadanya,

ketika orang itu pergi, beliau memanggilnya. Kemudian beliau bersabda'
'Apakah kamu mendengar panggilan untuk sholat?' Jawabnya, "Ya'"

Beliau bersabda, 'Maka datangilah."' (Hadits riwayat Muslim)4z8

?U"C a't'r3t'ryA, .rF7ro ,-*l ;'j -Lt\

'*t,f,',sL u0 ,'rAstfli't ,L\t )r tl, q;& q t\ d 6y; ye
l'.o-. oll.o. ,F|P,P:ic,1, ,€*r,

.Aae) (+a&.

429. Dari Ibnu Abbas ".S, dari Nabi ffi, beliau bersabda, "Barangsiapa
yang mendengar adzan, namun ia tidak mendatanginya, maka tidak ada
shalat baginya kecuali bila ada udzur." (Hadits riwayat lbnu Majah, ad-
Daruquthni dan lbnu Hibban serta al-Hakim, sanadnya sesuai syarat

Muslim, namun sebagian ahli hadits menguatkan kemauqufannya)aze

i,#tty,* W ^!\ )";)'t J:" ri ^#' )'y\r "i *s -Lr.

Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (653) di dalam bab "Yajibu ityaanu Al-Masjid 'alaa Man sami'a

An-Nidaa"'.

shahlh, diriwayatkan oleh Ibnu Majah (793) di dalam kitab "Al-Masaajid wa al-Jama'ah", ath-
Thabrani di dalam Al-Mu'jomu ol-Kabir (3llgl2\. Abu Musa Al-Madiini juga meriwayatkan dari

Ibnu Abbas di dalam At-Lothoa'iJ min 'I)luumi ol-Ma'orif (I4llll), ad-Daruquihni (1/420), Ibnu

Hibban (3/253) di dalam Shohih-nya dan al-Hakim (11245) di dalam Al-Musfodrok melalui beberapa
jalan, dari Husyaim, dari syu'bah, dari 'Adi. Al-Hakim mengatakan, "shahih sesuai syarat al-
Bukhari dan Muslim." Dan disepakati oleh adz-Dzahabi serta dishahihkan oleh Al-Albani. Al-Hafizh
mengatakan di dalam Bulughul Marom, "sanadnya sesuai dengan syarat Muslim, namun sebagian
ahli hadits merajihkan (menguatkan) kemauqufannya." Al-Albani berkata, "Tidak ada alasan yang
membenarkan pentarjihan (penguatan) ini, karena yang memarfu'kannya adalah jama'ah orang-
orang yang tsiqah yang menjadi penguat (mutaaba'ah) bagi Husyaim, di antaranya, Qiraad yang
namanya Abdunahman bin Ghzawan di dalam riwayat ad-Daruquthni dan al-Hakim, Sa'id bin Amir

dan Abu sulaiman (Dawud bin al-Hakam di dalam riwayat al-Hakim). Al-Hakim mengatakan,

"Hadits ini dimauqufkan oleh Ghundar dan oleh kebanyakan kawan-kawan Syu'bah, padahal hadits
itu shahih sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim, namun keduanya tidak meriwayatkannya.
Husyaim dan Qirad Abu Nuh adalah dua perawi yang tsiqah. Apabila keduanya memaushulkannya,
maka perkataan yang benar adalah perkataan keduanya, dan juga disepakati oleh adz-Dzahabi.
Hadits ini terdapat di dalam Shohih lbnu Moioh (6521, (Al-lrwa' lA$71)'.

188 %u@l,aLTnara'n

g.;e,V,G-s,U? ,#t'.;tt\ffi I' J';', J*A"

jrl; i 'lu ,4 v:a ,jA';ti uk 6) '[.ij '5;; l42r;'u"-;

i6!' {;ri ,E.n: e ,t4," $t Ju,ii Yi+ ,ju 6,G)"€
€qy,a,iat,lu>ur, ,'a'ajlr, ,'tli ;rr', 4ry6 lz I o t.

crl'al P,

.'Jtt- t o2 ,I4!|l"t, t. 7 , ,
a>,->,-a1
U\S

430. Dari Yazid bin al-Aswad ,$6, bahwasanya dia pernah shalat

Shubuh bersama Rasulullah $!, ketika beliau telah selesai shalat, tiba+iba
ada dua orang yang tidak ikut shalat, maka beliau pun memanggil

keduanya, lalu dibawalah kedua orang itu (ke hadapan Nabi &8), sementara
keduanya datang dalam keadaan bergemetar. Beliau pun berkata kepada
keduanya, "Apa yang menghalangi kalian untuk shalat bersama kami?",

Keduanya menjawab, "Kami tadi telah shalat di rumah kami." Maka Beliau

bersabda, "Janganlah kalian melakukan hal itu, apabila kalian sudoh shalat

di rumah kalian, Ialu kalian mendapatkan imam dalam keadaan belum

sholat, mako shalatloh kalian bersamanya, kareno yang keduo itu jadi sunat

buat kalian " (Hadits riwayat Ahmad, lafazh ini adalah lafazhnya dan juga

diriwayatkan oleh tiga orang Imam dan dishahihkan oleh at-Tirmidzi serta

Ibnu Hibban)€o

i;;i6l' -,9 t"\V 'ffi 1, J";'r'Jri :Jd -$i, "o,i ;', -trt

,t"rr")ti'g! rist, ,'k & b$3 ts ,rs$ S ;ty ,yr'i'il,

&fti,' 'fj';$ ,6';,*;'Ja,Ut e;,,'Jrt, t>!s ,€"r, ,'is'j'.l:

t5\'2 {rhJ" ,j; f:',^+X | ) ,t't;.j.',;ti 'rr*' t5| cSiir U g.t

.6,-o,'oJi /&i t'zto'"! -fl'jd[ t' az t"-t"J2i a

uplSll
*,':u. 'i,
t'"tsv ,t3t! Gv

430 Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad (17025), Abu Dawud (575) di dalam bab "fiiman Shallaa Fii

Manzilihi Tsumma Adraka alJamaa'ah Yushalli Ma'ahum", alTirmidzi (219) di dalam bab-bab
"Ash-Shalaah", dia mengatakan, "Hadits hasan shahih." Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i (858) di
dalam bab "Allmamah", Ibnu Hibban di dalam Shohih-nya (3/50), dan dishahihkan oleh al-Albani

di dalam Shohih At-Tirmidzi (279\. (LihatAl-Misykoh 111521dan Al-Iruro' t2l3151).

Xital,Shakt, 189

. jr*€)\ e b1r, ,M (-', ,r'rrr'r!1

6,431. Dari Abu Hurairuf, aiu Uotutu, "Rasulullah *€ bersabda,

'sesungguhnya imam itu dijadikan hanya untuk diikuti. Apabila dia bertakbir,

maka bertakbirlah kalian. Jangan kolian bertakbir hingga dia bertakbir.
Apabila dio ruku', maka ruku'lah. Janganlah kalian ruku' hingga dia ruku',

Apabila dia mengucapkan: 'Sami'allahu liman hamidah.' maka ucapkanlah
oleh kalian: 'Allahumma rabbanaa lakal hamdu.' Apabilo dia suiud, maka
sujudlah kalian. Jangan kalian sujud hingga dia sujud. Apabila dia shalat
dengan berdiri, maka shalatlah kalian dengan berdiri. Dan apabila dia shalat
sambil duduk, maka shalatlah kalian sambil duduk,"' (Hadits riwayat Abu
Dawud dan ini adalah lafazhnya, sumber hadits ini berada di dalam Ash-

Shohihain. )431

'1o I . oco//t^ _LYf
(J).l (J'-.l- J|
Bg ^il'
t o-rtatl'6-to,-al -t ,si Ji ^&'"G',g't -\-r-,

p^^- J'), .4,€l'ri.A &';Vj ,g r-;sti ri-.;uy ,lr;" a'!'r:

432. Dari Abu Sa'id al-Khudri,;$b, bahwasanya Rasulullah 3k melihat

para shahabatnya agak mundur, maka beliau bersabda, "Majulah kalian,

ikutilah aku dan hendaknya orang yang setelah kalian berma'mum

( mengikuti) kalian." ( Hadits riwayat Muslim 432

)

,a&;';: ffi i' J';'r';*Lr,jri "$o .nt'; i, ,r: -LYY

:Vo. / (ue4o Jll tj;-.tts \'1rcj ' Je -,

J

.4o1.-,t'tit *

433. Dari Zaid bin Tsabit +si,, dia berkata, "Rasulullah $$ pernah

membuat bilik dari tikar, beliau shalat di situ" Para shahabat pun

memperhatikan hal itu lalu mereka ikut shalat bersama beliau ... Hadits."

43r Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (603, 604) di dalam bab "Al-lmam Yushalli min Qu'uudin"
dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih Abi Dowud (603). Hadits yang ada di dalam Shohih
Al-Bukhari terdapat pada no. (722,734) di dalam kitab "Al-Adzaan", Muslim (414) di dalam bab
"l'timamu al-Ma'mum bi al-lmam". Hadits inijuga diriwayatkan oleh lbnu Majah (1239).

Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (438) di dalam bab "Taswiyatu as-Shufuuf' dan diriwayatkan
juga oleh Ibnu Majah (978), Abu Dawud (680) di dalam bab "Shaffu an-Nisaa' wa Karahiyyah"r at-
Ta'akhkhur'ani ash-Shaffi al-Awwal" dan Ahmad (10899).

190 %uhfuLTnaran

Dalam hadits tersebut disebutkan, "Shalat yang paling utama adalah shalat

seseorang yang dikerjakan di rumahnya kecuali shalat fordhu." (Muttafaq

'alaih)a33

,it,t ,J6t'dii ri1 ,166 ta Ub1k'ti *liV ,ffi,Irlt'Sr;"

o ,4j fu,ilr.'t,,.rtb1' eU.': et,? ) ,tht b3 ,,'-:Ju,

IJJIi

;j birt W "rdto t, tr.o.1,,. ,^o)'L,. t'-i. .{ ri1

434. Dari Jabir bin Abdullah *s,, dia berkata, "Mu'adz pernah shalat

'lsya bersama para sahabatnya. Lalu dia memperpanjang shalatnya, maka

Nabi ffi bersabda, 'Wahai Muadz! opakah kamu ingin menjadi fitnah?,

apabila kamu mengimami monusio, maka bacalah "Wasysyamsi wa
dhuhaha", "Sobbihisma rabbikal a'laa", "lqra' bismi rabbikalladzii kholaq",

dan "Wallaili idzaa yaghsyaa." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh

Muslim)a3a

435. DariAisyah €kFet,ik-ateintutabnegliakuissaehdsahnaglastnaykait-Rdaiasulbuellrakhat#a, dengan
para shahabatnya dan "Beliau

pun datang lalu duduk di sebelah kiri Abu Bakar, beliau shalat bersama

orang-orang sambil duduk, sedangkan Abu Bakar dalam keadaan berdiri.

Abu Bakar mengikuti shalat Nabi *8, sedangkan orang-orang mengikuti

Shahlh, diriwayatkan oleh al-Bukhari (731) di dalam kitab "Al-Adzaan" bab "Shalaatu al-Lail",

Muslim (781) di dalam bab "lstihbaabu Shalaati an-Naafilati fii Baitihi wa Jawaazuhaa fi al Masjidi".
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (705) di dalam kitab "Al-Adzaan" serta Muslim (465) di dalam
kitab "Ash-Shalah" bab "Al-Qiraa'atu fi al 'lsyaa".

Kiral, SLalat, 191

shalatnya Abu Bakar." (Muttafaq 'alaih)€5

,Jgl Fi;i'i1 t;$ i,sv W, irlr t( #" d;'t "e.( 'f', -rr1

,va t59 ,+Vt ti1 '4att 4r t1Pt fi+e'"otiJ'1t43

^11 3tI .{,r:'d3'Jhii 6:,b'r

436. Dari Abu Hurairah &, bahwasanya Nabi &€ bersabda, "Apabila

salah seorang di antara kalian mengimami manusia, maka ringankanlah,
karena di antara mereka ada yang mosih kecil, ada yang sudah tua, ada

yang lemah dan ada yang punya keperluan. Nomun apabila ia shalat

sendirian, maka shalatlah sesuai kehendaknyo. " (Muttafaq 'alaih)436

rp a - irrr -;G :oi'SG 'eiup"$t * ; s.e ,;': -Lyy
t-a
&Pt |€bit\'$!'at:ar
r3pp :'Jv A- W 4t
i'rsi'6i"*,v:i,t1coa.oyt'lte.'-is,rot't
,t'-tof! -l.1o- / tJ. --l/ fr'-w 'iu ,{ q';

I

.,rl * - ,,.Ia,.,Aa,f..t tjz:, 't
.t.. oE, ,L'q..t, ttllt /o ilo, ./, t6

''titt'"i't

437. Dari Amr bin Salamah "9i,, dia berkata, "Bapakku pernah

berkata, 'Demi Allah, aku benar-benar datang kepada kalian dari Nabi 4€.

Beliau bersabda, 'Apabila tiba (waktu) shalat, maka hendakknya salah

seorang di antara kalian adzan dan hendaknya yang mengimami kalian

adalah orang yang paling banyak (hapalan) Al-Qur'annya."'la melanjutkan

kata-katanya, "Maka orang-orang pun memperhatikan, ternyata tidak ada

orang yang paling banyak hapalan Al-Qur'annya daripada aku, mereka

pun akhirnya menyuruhku untuk maju, padahal waktu itu aku berumur

enam atau tujuh tahun." (Hadits riwayat al-Bukhari, Abu Dawud dan an-

Nasa'i.)€7

Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (713) di dalam kitab "Al-Adzaan" bab "Ar-Rajulu Ya'tamu bi
allmam" serta Muslim (418) di dalam bab "lstihlaafu al-lmam ldzaa'Uridha tahu 'Udzru".
Shahih, diriwayatkan al-Bukhari (703) di dalam kitab "Al-Adzaan" bab "ldzaa Shallaa Linafsihi
Falyuthawwil maa Syaa'a" dan Muslim (4671 di dalam kitab "Ash-Shalah".
Shahlh, diriwayatkan oleh al-Bukhari (4302) di dalam kitab "Al-Adzaan", an-Nasa'i (636) di dalam
kitab "Allmaamah" bab "Taqdiimu as-Sinn" dan juga diriwayatkan oleh Abu Dawud (585) di

192 %ulilqlrul'Tnaratn

Yang Utama Menjadi Imam

;#"i3:j\ {Ft ily 'ffi ^ilr J";''Js :'Jv *t ;\ r') -Ly^

iefig'og ,9y "& bA s.t'1- 6s.t';i)t rp \!tS ,iti ,nilr .rrr(J

- 6L "&,^tiu ?r,r;tr rrirs cr!,|'-fu '#i:t ir* rl,t

y Cl;k"t, ,u:i,it- €'J. j, ,y1, $1".t: -9 ,y"tr) er

438. Dari lbnu Mas'ud ""$6, dia berkata, "Rasulullah fr bersabda,

'Hendaklah yang mengimami suatu koum itu orang yang paling banyak
(hapalannya) terhadap Kitab Allah ta'ala (Al-Qur'an). Jika mereko sama
dalam bacaan (yakni hapalan), maka yang lebih mengetahui tentang

Sunnah. Jika mereka sama dalam pengetahuannya tentang Sunnoh, maka
yang dulu hijrahnya. Jika mereka sama dalom hijrahnya, maka yang lebih
dulu masuk Islamnyo-dan dalam riwayat lain, 'Poling tua umurnya'-dan
janganlah seseorang mengimami orang loin dalam wilayah kekuasaannya,

dan jugo janganloh ia duduk di tempat kesayangannya (kehormatannya)

yang ada di rumahnya kecuali dengan izinnya."' (Hadits riwayat Muslim)438

Hukum Keimaman Wanita dan Orang Fasiq

t) ,*ili;t,;'g .t jy ,4u /,G -t iy L" iu,', -rr1
.,rri'>Lyj 4r', tv 1'r u7WU,,*f

439. Sedangkan di dalam riwayat lbnu Majah dari hadits Jabir ""$

disebutkan, "Dan janganlah seorang wanita mengimami laki-laki, orang
Arab badui mengimami orang muhajirin serta orang jahat mengimami

dalam bab "Man Ahaqqu bi allmaamah".

438 Shahth, diriwayatkan oleh Muslim (673) di dalam kitab "Al-Masaajid", an-Nasa'i (780) di dalam

kitab "Al-lmaamah", Abu Dawud (582), at-Tirmidzi (2/459), lbnu Majah (980) di dalam bab "Man

Ahaqqu bi al-lmaamah", ad-Daruquthni (104), al-Hakim (11243), al-Baihaqi (31119, 125) dan

Ahmad (4/118, 121,51272) dari beberapa jalan, dari Isma'il bin Raja' az-Zubaidi, dia berkata, "Aku
mendengar Aus bin Dham'aj menceritakan dari lbnu Mas'ud." AtTirmidzi mengatakan, "Hasan
shahih." (Lihat Al-Misykoh 17771, Al-lrwo' l494ll.

Xit'l,Shak, 193

orang mukmin." (Namun sanadnya wahin [emah])€e

,tgi. t'l.srli cofL\:g.tt1s .oJ.r. its W d"y.il a\ ;1-LL.

I tc Sf

'iqi - -;lto t,4ea-.>-?,) cLj,t-;jtl,1, ,rjtr"j'u'i, .|drjb)r.r fJt6')

440. DariRnu. "*t, buh*asanya Nabi *E bersabda , "Ropotkon barisan-
barisan kalian, mendekatlah antara shaf yang satu dengan lainnya serta

ratakanlah dengan memperhatikan leher." (Hadits riwayat Abu Dawud, An-

Nasa'idan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)40

i'Jlb *V J\'J";)'JG 'i6 & t';;"Gi r') -LL\

'wg
U'?: ,6fT ,61 i"Jii ;?'J ,6fT s,?: ,qJ3i JAlt

4- J':',.4Q:si

441. Dari Abu Huriarah 4b, dia berkata, "Rasulullah SE bersabda,

'Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang pertama dan seburuk-buruknya
adalah yang terakhir dan sebaik-baik shaf wanita adalah yang paling
belakang dan seburuk-buruknya adalah yang paling depan."' (Hadits

riwayat Muslim)41

.^)t

Dhaif, diriwayatkan oleh lbnu Majah (1081), Al-Uqaili di dalam Adh-Dhu'afa (220), Ibnu 'Addiy di
dalam Al-Kcamil (215-216), al-Baihaqi (2190, 171]r, al-Wahidi di dalam Tolsir-nya (4114512], dari al-
Walid bin Bukair Abu Jinab, "Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad al-'Adawi,
dari Ali bin Zaid, dari Sa'id bin al-Musayyib, dari Jabir bin Abdillah. Sanad ini sangat lemah sekali, di
dalamnya terdapat tiga cacat: Pertamo, Lzmahnya Ali bin Zaid, ia adalah lbnu Jad'an. Kedua,
Tentang al-'Adawi, Al-Hafizh mengatakan, "Matruk (haditsnya ditinggalkan)." Ketigo, Tentang Abu
Khabbab, Al-Hafzh berkata di dalam At-Toqrib, "Haditsnya lunak." Lihat A/Jrwa' (5911.
Shahih, diriwayaikan oleh Abu Dawud (667) di dalam bab "Taswiyatu ash-Shufuuf', an-Nasa'i
(815) dan lbnu Hibban di dalam Shohih-nya (3i298). Al-Albani berkata, "Sanadnya shahih," dan ia
menshahihkannya di dalam Shahih Abi Dowud (667\. Lihat Al-Misykoh (1093).
4l Shahth, diriwayatkan oleh Muslim (440) di dalam kitab "fuh-Shalah" bab "Taswiyatu as-Shufuuf,
alTirmidzi (2241 di dalam kitab "Ash-Shalah", lbnu Majah (1000, 1001) dan an-Nasa'i (820) di
dalam kitab "Allmaamah".

t94 %fud'al7ll"ar.n


Click to View FlipBook Version