The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-14 05:37:23

Tafsir Al-Munîr Jilid 1

Tafsir Al-Munîr Jilid 1

ttr Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili

t
e-

qq

d

ry
)r
/! "',!
IL":fiif::i,f.:,ii:'

&MTAUFSNIR IR
AQIDAH . SYARIFI O VIANI{AI
(Al - Faat,l# -reao a ra h)
; fl

AWy#t\rI:::': ]
i

I I; "i:'.'...
d"?+";*44

ffi AAIDAH . SYARI,AH. MANHAJ I

ffffii (Al-Faatihah - Al-Baqarah)
&s
Juzl, &2
,t';;a*-l'rrii',:
Tofsir Al-tAunir ada[ah hasiI karya tafsir terbaik yang pernah dimitiki umat lstam di f,I
fl,
era modern ini. Buku ini sangat taris di Timur Tengah dan negara-negara di Jazirah Arab. I

Karya ini hadir sebagai rujukan utama di setiap kajian tafsir di setiap majetis ilmu. Secara A\

bobot dan kuatitas, buku ini jetas memenuhi hat tersebut. l

Datam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaiti ini, Anda akan mendapatkan I

pembahasan-pembahasan penting datam mengkaji At-Qur'an yaitu :

r Metode penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode tafsir bil-ma'tsur dan tafsir

bir-ra'yi.

. Ada pejetasan kandungan ayat secara terperinci dan menyeluruh.
o Dijetaskan sebab turunnya ayal {asbabun nuzul ayat).
. Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penjetasan dari segi qira'at, i'roab,

baloghah, dan muf radat lughawiyyah.

. Tafsir ini berpedoman pada kitab-kitab induk tafsir dengan berbagai manhoj-Nya.
. Tafsir ini menghapus riwayat-riwayat lsrailiyat.

Sebuah literatur tafsir At-Qur'an yang harus Anda mitiki, karena sangat lengkap dan

bagus. Buku ini merupakan jitid ke-1 dari 15 jitid yang kami terbitkan.

WAHBAH AZ-ZUHAILI lahir di Dair 'Athiyah, Damaskus, pada tahun 1932. Pada tahun 1956,
beliau berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Al-Azhar Fakultas Syariah.
Beliau memperoleh gelar magister pada tahun 1959 pada bidang Syariah lslam dari Universitas
Al-Azhar Kairo dan memperoleh gelar doktor pada tahun 1959 pada bidang Syariah lslam dari
Universitas Al-Azhar Kairo. Tahun 1963, beliau mengajar di Universitas Damaskus. Di sana,
beliau mendalami ilmu fiqih serta ushulfiqih dan mengajarkannya di Fakultas Syariah. Beliau
juga kerap mengisi seminar dan acara televisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab
Saudi. Ayah beliau adalah seorang hafizh Qur' an dan mencintai As-Sunnah.

*$tEMA tsBN 978-602-250-095 -7
TNSANT
llllltilJilIilffi[tlttlltil

*) i(/*-V o rr

d,,"1'/';*AQ

ffislR^A,

L.MUNIR

AKIDAH O SYARL\I{ O IVLANilI

(AI-Fatihah - A!-Baqarah)

Prof. Dr. Wahbah arZuhaili

trr{l

'/ GEMA lNsANt

Jakorta,2013

Perpustakaan Nasional: Kaalog Dalam Terbttan (KDT)
AZ-ZUHAILI, wahbah

Tafsir Al-Munir filid 1 (fuz 1 . 2); Penulis, Wahbah Az-Zuhaili; Penerjemah: Abdul Hayyie al Kattani, dkk.,

Penyunting Achmad Yazid lchsan, Muhammad Badri H; cet. 1 - fakarta : Gema Insani, 2013
:or + 630 hlm.; 25.5 cm

ISBN: 978-602-250-094-0 (no. jilid lengkap)
ISBN: 978-502 -250-095-7

1. Al-Qur'an-Tafsir I. fudul IL Ichsan, Yazid

P.dz ntHakclptautukm.rsummkanatrumempcrbanyakclptaannya,fangdmbulsceEotomatissetetahsutuciptaan
(1) Hakciptameruprkanhakclc;klulfbaglp€nclptaataupemet

dllahid€n tanpa rcngunngl pembotasa mcnurut pcmtuEr perundarg-urfangm yrng be'laku

Pttd12

(1) Bmgsiapa deryan snger. datr tanlE hak melakukan_Peftuatan sebagrlmam dlmlsud dllam pasal 2 ay.t (1) at u pasl 49 ayat (1) dan ayat (2) dtpldam dengan pidana pcnlan

brnFf Rp 5.000,000.000,00 (llma mlllar rupiah).
,.,ty!{llt(2)
Bafrylapa d!rym sengalr memrm.r*8& mcngedarlon atet ,"1,4 krpads umum trtu clptazn atau barary hasfl pclanggann H.k clptr at u Hak Tcrlqtt
scbat lnru dlnrlsud peda ayat (1)
dlPldsn8 dengan pldan. p.tr rn p:llng lma 5 (ltma) Lhun dan/atau rtcnrla paltng banlak nfsoo.oo'oo'0oft0il ;h,;juta ruphh).

Iru No 19 hhun 2002

TafsirAl-Munir: Akidah, Syariah, & Manhaj Jilid 1
Judul Asli: .dt-Iafiirul-Muniir: Fil Aqidoh wagt-Syarli'ah wal Manhaj
Penulis: Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
Penerbit Darul Fikr, Damaskus - 7426H - 2005 M - Cetakan ke 8

Penerjemah . Abdul Hayyie al lGtani,dkk
.Penyunting Achmad Yazid Ichsan, Muhammad Badri H.
Perwaiahan . Abu Amirah
.Penata Letak Indra
.Desain sampul Muchlis

Penerbit

GEMA INSANI
Depok Il.lr. H. fuanda Depok 16418
Telp. (021) 7708897,7708892,7708893 rax. (021) TZOBB}4
http://wwwgemainsani.co.id

e-mail:[email protected], [email protected]

Layanan SMS: 0815 85 86 86 86

lakafta: fl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta 12740
Telp. (021) 798439L,7984392,7988593 Fax. (021) Z9B43BB

AnggoalI(APl

Ceukan Pefinma, Rabi'ul Akhtr 1434 H / Maret Z01S M

Daftar Isi

PENGANTAR PENERBIT xi
xiit
Pengantar Cetakan Terbaru
xv
Ikta Pengantar
1
Sejumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan Dengan Al-Qur'An L
9
A. Definisi Al-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya
B. Cara Penulisan Al-Qur'an dan Rasm lliamani........,i.........,,.......... 10
C. Ahruf Sab'ah danQiraa'atSab'ah.........,,.... 12
D. Al-Qur'an Adalah Kalam Allah, dan Dalil-Dalil Kemukiizatannya... L7
E. Kearaban Al-Qur'an dan Penerjemahannya ke Bahasa Lain......'....... 20
21
F. Huruf-Huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah (Huruuf Muqaththa'ah)........ 24
G. Tarybiih, Isti'aarah, Maiaaz, dan Kinaayah dalam Al'Qur'an 24
25
Suplemen.. 27
Isti'adzah: A' uudzu billahi minasy'syaithaanir'rai iim ..,.....,.,.....
Basmalah: Bismiblaahir-rahmaanir'rahiim

Harapan, Doa, dan Tujuan................

Kandungan Surah........... 29
30
Nama-nama Surah Ini 30

Keutamaannya 31
Amin dibaca dengan Suara Keras atau Samar?....................' 31
Tafsir dan Penjelasan............ 34
Fiqih Kehidupan atau Hukum'huku 35
38

SURAH AL.BAQAMH 44

Kandungan Surah........, 44

Sebab Penamaan Surah 46

Keutamaannya..............,.,....... 46
47
Sifat-Sifat Orang Beriman dan Ganjaran Orang Bertalora... 50
Sifat-Sifat Kaum Kafir............ 53
Sifat-Sifat Kaum Munafi k

Sifat-Sifat Kaum Munafik..... 56
Sifat-Sifat Kaum Munafik 58
Perumpamaan Kaum Munafik...... 61
Perintah untuk Menyembah Allah semata dan Faktor-Faktor yang Menuntutnya... 66
Tantangan Kepada Kaum yang IngkarAgar Mereka Menyusun Kalimatyang
Serupa dengan Surah Terpendek dalam Al-Qur'an.. 70
Ganjaran Orang-Orang Beriman yang Beramal Saleh 74

Faedah Dibuatnya Perumpamaan Bagi Manusia di dalam Al-Qur'an 78

Tanda-Tanda Kekuasaan Allah dengan Menciptakan Manusia, Mematikannya, dan 84
Menciptakan Bumi dan Langit. 90

Manusia Dijadikan Sebagai Khalifah di Muka Bumi dan Diajari Banyak Bahasa....... 98
Tuhan Memuliakan Adam dengan Memerintahkan Para Malaikat Bersujud 101
Kepadanya

Adam dan Hawa Tinggal di Surga dan Sikap Setan Terhadap Mereka.......

Pelajaran dari Kisah Adam a.s. 108
Perkara yang Diminta dari Bani Israel.
110

lLt

Contoh-Contoh Keburukan Moral Kaum Yahudi 115
Sepuluh NikmatAllah Ta;ala Kepada Kaum Yahudi L20
Kelanjutan Sepuluh NikmatAllah Kepada Bani Israel. L25

Ketamakan Kaum Yahudi, sebagian Kejahatan Mereka, dan Hukuman Mereka........ L3z

Kesudahan yang Baik Bagi Kaum Mukminin Secara Umum......... L36

Sebagian Kejahatan Kaum Yahudi dan Hukuman Mereka. 138

Kisah Penyembelihan Sapi 8etina.......... L43

Kekerasan Hati Kaum Yahudi......... 150

Kaum Yahudi Dianggap Mustahil Beriman 152

Pengubahan dan Rekaan-Rekaan Para Pendeta Yahudi 158

Kaum Yahudi Melanggar Perjaniian L63
L6g
Beberapa Kasus Pelanggaran fanji oleh Kaum Yahudi.........

Sikap Kaum Yahudi Terhadap Para Rasul dan Kitab-Kitab yang Diturunkan Allah.. L73

Kaum Yahudi Mengingkari Kitab yang Diturunkan Allah dan Membunuh 178
Para Nabi

Bantahan Atas Klaim Mereka Bahwa Mereka Beriman Kepada Taurat......... 181
Keserakahan Kaum Yahudi Terhadap Kehidupan 183
Sikap Kaum Yahudi Terhadap fibril, Mikail, dan Para Rasul' 186
190
Kaum Yahudi Ingkar Kepada AI-Qur'an dan Melanggar Perjaniian """"""""""
t93
Kaum Yahudi Mempraktekkan Sihir; Sulap, dan Mantera..
200
Hukum Sihir...............'...... 20L

Perbedaan Antara Mukiizat Para Nabi dan Sihir....

Etika Berbicara Kepada Nabi Saw., dan Pihakyang Menentukan Beliau Menjadi

Bukti Adanya Penghapusan Hukum-hukum Syariat...'.... 207

Terjadinya Nasakh 212

Macam-macam Nasakh 213

Sikap Ahli KiAb Terhadap Kaum Mukrninin dan Cara Menghadapinya.....'...'............... 216

Kaum Yahudi dan Nasrani: Pandangan Masing-MasingTentang Lawannya 220

Kezaliman Orang yang Menghalang-halangi Shalat di Masiid, dan Sahnya Shalat

224

Hulrum Keliru MenghadaP ke Selain 227

Shalat'sunnah di Atas Kendaraan 228

Shalat Gaib 228
228
Maksud "Wajah Allah" dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah..'......""'

Kebohongan-Kebohongan Ahli KiAb dan Kaum Musyrikin Dengan Menisbatkan

Anak Kepada Allah dan Meminta-Nya Berbicara Dengan Manusia 229

Peringatan Agar Tidak Mengikuti Kaum Yahudi dan Nasrani 235

Allah Mengingatkan Tentang Nikmat-Nya dan Menakut-Nakuti Terhadap Akhirat. 24O

Ujian Kepada Nabi Ibrahim a.s., Karakteristik Ka'bah, dan Keutamaan Mekah""""" 241
ilPembangunan Ka'bah Serta Doa lbrahim dan Isma
250

Kebodohan Orang yang Benci Kepada Agama Ibrahim.""' 254

Bantahan Atas Klaim UmatYahudi Bahwa Mereka MenganutAgama Ibrahim

dan Ya'qub 257

Shibghah Iman dan Pengaruhnya dalam |iwa Serta Kehambaan Kepada 264
Allah Ta ala

luz KEDUA 269
27O
PENDAHULUAN PENGATIHAN KIBIJTT

Pengalihan Kiblat 281

Bagi Orang yang tauh, Apakah Kiblatnya Ka'bah ltu Sendiri atau Arah Ka bah? """" 287

Perselisihan tentang Kiblat dan Sebab-sebab Pengalihannya """"' 290

297

Sa'i Antara Shafa dan Marwah, dan Sanksi Atas Penyembunyian Ayat-ayatAllah..... 304

KeesaanTuhan,IGsihsayang-Nya,danTanda-tandaKekuasaan-Nya............... 31s

Keadaan Kaum Musyrikin Bersama Tuhan-tuhan Mereka... gLz

Penghalalan Barang-Barang yang Baih dan Sumber Pengharaman Benda-benda

Makanan yang Halal dan yang Haram......... 332
342
I(aum Ahlul Kitab Menyembunyrkan Apa yang Diturunkan AlIah............ 346
Bentuk-B entuk Kebaj ikan )rang Sesungguhnya... 354
Legalias Qishash dan Hilonahnya 359
Beberapa Permasalahan Fiqih: 366
Wasiat yang Wajib........... 375
Kewajiban Puasa........... 392
Hukum-Hukum Puasa 398
Apakah Doa Berguna? 406
Memakan Harta Orang Lain dengan Cara yang Batil..
Penanggalan Hijriyah, dan Hakikat Kebajikan 4tL
Prinsip-prinsip Perang di falan AIlah.............
Hukum-Hukum Haji dan Umrah 4L6
Lanjutan Hukum-Hukum Haji.... 430
Manusia Terbagi Menjadi Dua f enis: orang Munafik dan orang yang lkh1as............... 445
Seruan untuk Menerima Islam dan Mengikuti Hukum-Hukumnya, Serta Sanksi 459

Kebutuhan Kepada Para Rasul dan Apa yang Mereka Alami Bersama Kaum 464
Mukminin dalam Dalarah ......
473
Ukuran Nafkah Sukarela dan Salurannya. 48L
Kewajiban Berperang dan Kebolehannya Dalam Buran-Bulan Haram..... 484
Apakah orang Murtad Harus Diminta Bertobat sebelum dibunuh? 492
Fase Kedua dalam Pengharaman Khama4, dan Keharaman tudi.... 493
Khamar dan Bahayan)ra............... 498
ludi dan Bahayanya 502
Menginfakkan Al-Afriyu (Harta yang Lebih dari Kebutuhan)............. 502
Perwalian Atas Harta Anak Yatim 506
Hukum Pernikahan Laki-Laki Muslim dengan Wanita Musyrik...., 510
Haid dan Hularm-Hukumnya 516
Sumpah Dengan Nama Allah, dan Sumpah Laghwi..... 524
528
Idah Istri yang Ditalak dan Hak-Hak Wanita.................. 533
fumlah Talak dan Hal-hal yang Timbul Akibat TaIak...................... 543

Kewajiban Laki-Laki dalam Memperlakukan Istri yang Ditalak dan Hak Perwalian

il

I Mengupah Orang untuk Menyusui Bayi, Masa Penyusuan, Nafkah Anak dan

Hukum-hukum Lainnya 564

Idah Wanita yang Ditinggal Mati Suaminya....... 573

Yang Harus dihindari oleh wanita yang beridah 574

Pinangan Secara Implisit Kepada Wanita yang Ditinggal Mati Suaminya, dan

579

Wanita yang Ditalak Sebelum Digauli dan Mut'ahnya atau Wajibnya Separuh

Mahar Untuknya 585

Menjaga Shalat....... 592

Wasiat Nafkah Setahun Bagi Wanita yang Ditinggal Mati Suaminya, dan Mut ah

Setiap Wanita yang DitaIak.................... 600

Matinya Berbagai UmatAkibat Sikap Pengecut dan KikiC dan Hidupnya Mereka

Lantaran Keberanian dan Kegemaran Berinfak .................... 607

Kisah Nabi Samuel dan Raja Thalut, dan Keengganan Bani Israel untuk Berjihad... 615

Pembuktian Kelayakan Thalut Menjadi Raia, Ujian yang Diberikannya Kepada

Para Pengikutnya, dan fumlah Besar Dikalahkan Jumlah Kecil..... 620
Sepenggal Sejarah tentang Kisah Thalut dan |alut 626

PENCANTAR
PTNTRBIT

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah mencakup berbagai aspek yang dibutuhkan
Azza wa Jalla, dengan anugerah-Nya kita
oleh pembaca. Penjelasan dan penetapan
dapat merasakan nikmatnya iman dan Islam.
Shalawat serta salam semoga terus tercurah hukum-hukumnya disimpulkan dari ayat-
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluk
Muhammad saw.,'sebagai suri tauladan yang ayat Al-Qur'an dengan makna yang lebih luas,
baik bagi orang yang mengharap rahmat Allah dengan disertai sebab-sebab turunnya ayat,
dan kedatangan hari kiamat.
balaghah fretorika), /'rab [sintaksis), serta
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di antara
mukjizat lainnya, tidak mengherankan apabila aspek kebahasaan. Kitab ini juga menafsirkan
Al-Qur'an sampai sekarang meniadi sumber serta menjelaskan kandungan setiap surah
kajian bagi para ulama untuk mendapatkan
sari-sari hikmah yang terkandung di dalamnya. secara global dengan .menggabungkan 2

Seiak turun pertama kali, Al-Qur'an sudah metode, yaitu bil ma'tsur (riwayat dari hadits
mengajak kepada para pembacanya agar Nabi dan perkataan salafush- shalih) dan bil
senantiasa memfungsikan akal, mengasah ma'qul [secara akal) yang sejalan dengan
kaidah yang telah diakui.
otah dan memerangi kebodohan.
Buku yang disusun dari juz 1 dan juz 2 Al-
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. Wahbah Qur'an ini merupakan iilid ke-1 dari 15 iilid
az-Zuhaili-ulama besar sekaligus ilmuwan
yang kami terbitkan. Semoga dengan kehadiran
asal Syiria- dengan penuh keistiqamahan buku ini kita dapat melihat samudra ilmu Allah
yang begitu luas serta mendapat setetes ilmu
di jalan Allah SWT menyusun kitab ini.
yang diridhai oleh-Nya. Dengan demikian,
Alhamdulillah beliau menghasilkan sebuah
terlimpahlah taufiq dan hidayah Allah kepada
kitab yang memudahkan pembaca untuk kita semua.Amiin.

menafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan Billahit taufiq wal hidayah
dan tuntunan syariat. Wallaahu a'lamu bis showab.

Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat Al- Penerbit

Qur'an secara komprehensif, lengkap, dan

t<ata pcnarmer ,r,,*, ,r,,., tuSIR&-MUNIR IILTD 1

PTNCITSTAR
Q5141cU{ TERBARU

Tuhanlm, alar memuii'Mu sepenuh langit, penyesuaian yang diperlukan mengingat data
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau
kehendaki setelahnya... puiian yang sepadan yang amat banYak di dalamnYa.
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de'
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
saya yakin kaum muslimin di seluruh penjuru
kau! Tak sanggup alm memuji-Mu sebagaimana dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
mestinya. Engkau terpuii sebagaimana Eng-
kau memuii diri-Mu sendiri. Dan alu berdoa di berbagai negara, baik Arab maupun negara'
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke
negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterie-
hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke
dalam realia praktis. Beliau menciptakan umat dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan (beberapa iuz telah dicetak dalam bahasa ini).
agama dan karakteristik syariatnya mengga- Saya juga menerima banyak surah dan tele-
pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan
ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
yang iauh hingga hari Kiamat, agar umat mem- mendapat balasan yang paling baik: iazaa-

pertahankan eksistensinya dan melindungi kallahu khairal-i azaa'.

dirinya sehingga tidak tersesat mencai[ atau Sebab-sebabnya jelas bagi setiap orang
menyimpang dari petuniuk ilahi yang lurus. yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik
Selaniutnya...
yang lama (yang lengkap, menengah, maupun
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munic ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa-
nakan oleh Darul-Fikr, Damaskus, dan mengan- bagai macam metode' Tafsir ini komprehen-
dungbanyakambahan dan revisi, termasuk pe-
nambahan q iraa' a atmutawatiryang dengannya sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
turun wahyu ilahi sebagai nikmat terbesar bagi butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
seluruh umat manusia, dan bagi kaum Muslimin balaaghah, sejarah, wejangan, penetapan hu-
lrum, dan pendalaman pengetahuan tentang
secara khusus. Ceakan ini terhitung sebagai hukum agama, dengan cara yang berimbang

yang ketujuh seiring berulang kalinya buku dalam membeberkan penielasan dan tidak
tafsir ini dicetak dan dalam setiap cetakannya
kami memberi perhatian kepada koreksi dan menyimpang dari toPik utama.

Dalam cetakan ini saya menegaskan me-
tode saya dalam tafsir: mengkompromikan

.---_.

antara ma'tsur dan ma'qul; yang ma'fsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadits nabi dan perkataan para
saw. untuk menjelaskan, menakwilkan, dan
salafush-shalih, sedang yang ma'qul adalah
mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
yang sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah an madrasah nabawi dan pembentukan pola
diakui, yang terpenting di antaranya ada tiga: kehidupan umat Islam. Sedangkan kalimat ke-
dua menjelaskan jangkauan interaksi dengan
L. Penjelasan nabawi yang shahih, dan pere- Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-

nungan secara mendalam tentang makna tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
kosa kata Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat,
sebab-sebab turunnya ayat, dan pendapat dalam, serta dengan mengemukakan pendapat
yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
para mujtahid, ahli afsir dan ahli hadits
nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
kawakan, serta para ulama yang tsiqah.
pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
2. Memperhatikan wadah Al-Qur'an yang me- mengungkapkan-sebatas ijtihad yang dapat
dicapai-maksud Allah Ta'ala.
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk-
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun- kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
an yang paling indah, yang menjadikan Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin
Al-Qur'an istimewa dengan kemukjizatan
gaya bahasa, kemukjizatan ilmiah, hukum, Ma'dikarib r.a.,

bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada A ej;r.rrKir $; *ri JLii
kalam lain yang dapat menandingi gaya
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini "Ketahuilah bahwa aku diberi kitab'(Al-

adalah firman Allah Ta'ala, Qur'an) ini dan diberi pula yangsepertinya."

"Katakanlah:'Sesungguhnya jika manu- Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
sia dan jin berkumpul untuk membuat yang wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak
yang seperti Al-Qur'an, sehingga beliau dapat
akan dapat membuat yang serupa dengan dia, meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu
bagi sebagian yang lain."' (al-Israa' : 88) tu ayat menambahkan, dan menetapkan hu-
kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an; dan
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku- dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
menerimanya, status penjelasan nabi ini sama
buku tafsir dengan berpedoman kepada dengan ayatAl-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
maqaashid syariat yang mulia, yakni ra- al-Khaththabi dalam Ma'aalimus Sunan. De-
hasia-rahasia dan tujuan-tujuanyang ingin ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
an dengan AI-Qur'an dan melayaninya. Saya
direalisasikan dan dibangun oleh syariat. berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan

Metode yang saya tempuh ini, yaitu meng- kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
kompromikan antara ma'tsur dan ma'qul yang
benar; diungkapkan oleh firman Allah SWT dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
menerima amal orang-orang yang bertaloara.
"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an
agar kamu menjelaskan pada umat manusia apa Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya 12 Rabi'ul Awwal L424H
mereka memikirkan" (an-Naht 44)

TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

I({IA PTNcEXTAR

Segala puji bagi Allah Yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yangbuta filsafat, tafsir, fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman

huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.
lam semoga dilimpahkan ke atas nabi dan rasul
paling mulia, yang diutus Allah Ta ala sebagai Karena itu, kita mesti mendekatkan lagi

rahmat bagi alam semesta. apa yang telah menjauh, mengakrabkan kem-

Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- bali apa yang sudah menjadi asing, dan mem-
dapat perhatian seperti perhatian yang di-
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan perlengkapi individu muslim dengan bekal
buku telah ditulis tentangnya, dan ia akan se- pengetahuan yang bersih dari unsur-unsur
nantiasa menjadi sumber kajian para ulama. asing (misalnya: rsra'iliyat dalam tafsir), yang
interaktif dengan kehidupan kontemporer
Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber-
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang serta harmonis dengan kepuasan diri dan
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
pernah kering ilmu pengetahuan yang ber-
untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za-
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya buku-buku tafsir kita, sebab di antara buku-
mempergunakan diksi yang jelas dan seder-
buku tersebut-karena terpengaruh oleh riwa-
hana, memakai analisis ilmiah yang kom- yat-riwayat i sra' iliy at-ada yang memb eri p en -

prehensif, memfokuskan pada tujuan-tuiuan jelasan yang tak dimaksud mengenai kemak-
dari penurunan Al-Qur'an yang agun& serta suman sebagian nabi dan berbenturan dengan
menggunakan metode yang jauh dari peman-
sebagian teori ilmiah yang telah diyakini
jangan yang bertele-tele dan peringkasan kebenarannya setelah era penjelajahan ke
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami
ruang angkasa dan meluasnya ruang lingkup
apa pun darinya oleh generasi yang telah iauh penemuan-penemuan sains modern. Dan per-

dari bahasa Arab yang memiliki keindahan lu diingat bahwa daloryah Al-Qur'an terpusat
gaya bahasa dan kedalaman struktur yang pada ajakan untuk memfungsikan akal pikir-
an, mengasah otah mengeksploitasi bakat
luar biasa, seolah-olah mereka-walaupun me- untuk kebaikan, dan memerangi kebodohan

ngenyam studi yang spesifik di universitas- dan keterbelakangan.

telah menjadi terasing dari referensi'referen' Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam
tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah
yang erat antara seorang muslim dengan
Kitabullah 'Azza wa falla. Sebab Al-Qur'an

yang mulia merupakan konstitusi kehidupan dari ketundukan kepada hawa nafsu dan

umat manusia secara umum dan khusus, bagi syahwat dari penindasan materi yang
mematikan perasaan manusiawi yang
seluruh manusia dan bagi kaum muslimin
secara khusus. Oleh sebab itu, saya tidak ha- luhur.
nya menerangkan hukum-hukum fiqih bagi
- Dialah Al-Qur'an )rang menyeru kepada
berbagai permasalahan yang ada dalam
syariat keadilan, kebenaran, dan kasih
makna yang sempit yang dikenal di kalangan sayang bagi seluruh umat manusia; me-
para ahli fiqih. Saya bermaksud menjelaskan nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
hukum-hukum yang disimpulkan dari ayat-
ayatAI-Qur'an dengan makna yang lebih luas, kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
yang lebih dalam daripada sekadar pema- laku; dan mengaiak kepada cara pandang
haman umum, yang meliputi akidah dan akh- yang komprehensif mengenai alam se-
mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
lah manhaj dan perilaku, konstitusi umum,
dan faedah-faedah yang terpetik dari ayat nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
Al-Qur'an baik secara gamblang (eksplisit)
maupun secara tersirat (implisit), baik da- alam dan kehidupan.
lam struktur sosial bagi setiap komunitas
Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
masyarakat maju dan berkembang maupun
dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia pengetahuan yang benar dan eksperimen,
(tentang kesehatannya, pekerjaannya, ilmu- akal pikiran yang matang yang tidak menjadi

nya, cita-citanya, aspirasinya, deritanya, serta Iesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
simum, dan perenungan alam ini (langit, bumi,
dunia dan akhiratnya), yang mana hal ini darat, laut, dan angkasanya). Ia juga merupa-
selaras-dalam kredibilitas dan keyakinan- kan seruan kepada kekuatan, prestise, kemu-
liaan, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
dengan firman Allah Ta'ala,
syariat Allah, serta kemandirian, di samping
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah
seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
?nenyeru kamu kepada suatu yang memberi ke- lain, sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
hidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesung- tertentu, ia adalah anugerah bagi umat manu-
guhnya ,Allah membatasi antara manusia dan sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
hatinya dan saungguhnya kepada-Nyalah kamu manusia dan manifestasi nilai humanismenya
akan dikumpulkan i' (al-Anfaaft 24) yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
jauh melampaui kepentinganpara diktator dan
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw. tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
dalam ayat ini yang menyeru setiap manusia demi mempertahankan kepentingan
pribadi mereka dan superioritas mereka atas
manusia di alam ini kepada kehidupan
kelompok lain dan dominasi mereka atas
yang merdeka dan mulia dalam segala
sesama manusia.
bentuk dan maknanya.
Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-
- Adalah Islam yang menyeru kepada wah) Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh ma-
nusia ini tidak akan terpengaruh oleh rintang-
akidah atau ideologi yang menghidup- an-rintangan yang menghadang di depannya,
kan hati dan akal, membebaskannya dari atau sikap skeptis yang disebarkan seputar
ilusi kebodohan dan mistik, dari tekanan kapabilitasnya dalam menghadapi gelombang

fantasi dan mitos, membebaskan manusia

dari penghambaan kepada selain Allah,

xata lfon.antar ,r rl.| | r.}r!* T^r'IRA.-MUNIR IILID 1

besar kebangkitan peradaban materialis; sebab i'raab yang membantu menjelaskan banyak
ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
dalorah ini bukan gerakan spiritual semata, ting menyebutkan pendapat-pendapat para
ahli tafsir; saya hanya akan menyebutkan
bukan pula filsafat ilusif atau teori belaka; ia pendapat yang paling benar sesuai dengan
adalah dakwah realistis yang rangkap: meliputi kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
seruan untuk membangun alam, membangun
dunia dan akhirat sekaligus, membentuk ko- dan konteks ayat.
laborasi antara rohani dan materi, dan me-
wuiudkan interaksi manusia dengan semua Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
sumber kekayaan di alam ini, yang disediakan oleh tendensi tertentu, mazhab khusus, atau
Allah Ta'ala untuk manusia semata, agar ia sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
pakai dan memanfaatkan, untuk menciptakan lain adalah kebenaran yangAl-Qur'anul Karim
penemuan baru dan berinovasi, serta untuk
memberi manfaat dan bereksplorasi secara memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
kontinu, sebagaimana firman Allah Ta'ala, karakter bahasa Arab dan istilah-istilah sya-
riat, disertai dengan penjelasan akan pendapat
"Dia-hh Allah, yang menjadikan segala yang para ulama dan ahli tafsir secara juiuq, akurat,

ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak dan jauh dari fanatisme.
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tuiuh Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-

langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatul' gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
(al-Baqarah:29) kan suatu pendapat mazhab atau pandangan
kelompok, atau gegabah dalam menalowilkan
Yang penting dalam penafsiran dan pen- ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah kuno
ielasan adalah membantu individu muslim atau modern, sebab Al-Qur'anul Karim terlalu
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin- tinggi dan mulia tingkatnya daripada pen-
tahkan dalam firman Allah Ta ala, dapat-pendapat, mazhab-mazhab, dan kelom-
pok-kelompok itu; dan ia pun bukanlah buku
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan sains (ilmu pengetahuan alam) seperti ilmu
kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
memperhatikan ayat-ayatnya dan suPaya men- matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
dapat pelajaran orang-orang yang mempunyai teori tertentu-; ia adalah kitab hidayahlpe-
fikiran! (Shaad: 29) tuniuk ilahi, aturan syariat agama, cahaya yang
menunjukkan kepada akidah yang bena4 man-
Kalau tujuan saya adalah menyusun se- hai hidup yang paling baik dan prinsip-prinsip
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- akhlak dan norma kemanusiaan yangtertinggi.
bungkan individu muslim dan non-muslim
dengan Kitabullah Ta'ala-penielasan Tuhan Allah Ta'ala berfirman,
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini,
yang telah terbukti secara qath'i yang tiada tan- "sesungguhnya telah datang kepadamu ca-
dingannya bahwa ia adalah firmanAllah-maka haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru
yang,terpercaya, juga dari buku-buku seputar orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai seiarahnya, keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
penjelasan sebab-sebab turunnya aya! atau
mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita

kepada cahaya yang terang benderang dengan

seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di anara
lurus." (al-Maa' idah: f 5- f 6)
kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
Metode atau kerangka pembahasan pembahasan yang komprehensif ketika kisah
kitab afsir ini, saya dapat diringkas sebagai tersebut diulangi dengan diksi (usluub) dan
tujuan yang berbeda. Namun saya tidak akan
berikut:
menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
1. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum
satuan-satuan topik dengan judul-judul
agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
penjelas. Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
2. Menjelaskan kandungan setiap surah kecuali sebagian kecil di antaranya.

secara global. Patut diperhatikan, mayoritas hadits-
hadits tentang fadhilah (keutamaan) surah-
3. Menjelaskan aspekkebahasaan. surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat
dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
dalam riwayat yang paling shahih dan
mengesampingkan riwayat yang lemah, orang yang punya kepentingan, atau para

serta menerangkan kisah-kisah para peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar

nabi dan peristiwa-peristiwa besar Islam, dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
seperti perang Badar dan Uhud, dari buku-
buku sirah yang paling dapat dipercaya. mengarang hadits palsu dengan maksud se-
bagai hisbahl-menurut pengakuan mereka.z
5. Tafsir dan penjelasan.
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat- Menurut perkiraan saya, kerangka pemba-
hasan ini-fnsya Allah-memberi manfaat yang
ayat.
besar. Karangan ini akan mudah dipahami,
7. Menjelaskan balaaghah (retorika) dan
gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
i'raab (sintaksis) banyak ayat, agar hal
itu dapat membantu untuk menjelaskan jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
makna bagi siapa pun yang mengingin- zaman yang gencar dengan seruan dakwah
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng- kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
hindari istilah-istilah yang menghambat akan tetapi disertai dengan penyimpangan
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak dari jalan yang bena4, rancu, atau tidak me-
ingin memberi perhatian kepada aspek
(balaaghah dan i'raab) tersebut. miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang

Sedapat mungkin saya mengutamakan tafsir; hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
tafsir maudhuu'i (tematik), yaitu menyebut- hukum syariat. Dalam situasi demikian, kitab

kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan ini senantiasa menjadi referensi yang dapat
dengan suatu tema yang sama seperti jihad,
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, riba, dipercaya bagi ulama maupun pelaja4, untuk
mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
khamax, dan saya akan menjelaskan-pada an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
kesempatan pertama-segala sesuatu yang
Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti targhiib d,an tarhiib dengan maksud mendorong manusia
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim untukberamal baik dan menjauhi perbuatan buruk (Penj.)
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi ' Tafsir al-Qurthubi {L / 7 8-7 9).

TA.rsrR AL-MUNIR JIIID 1

benar-benar akan tercapai tuiuan Nabi saw. Naryr fil Qiraa'aatil Aryr; atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya,
sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
't-t jr,?t& thawi fauhari dalam bukunya abJawaahir Fii
Tafsiiril Qur' aanil Kariim.
"sampaikan dariku walaupun hanya satu
Saya berdoa semoga Allah memberi man-
ayati3 faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
kan-Nya kepada kita, dan mengaiari kita apa
sebab Al-Qur'an adalah .satu-satunya yang bermanfaat bagi kita, serta menambah

mukjizat yang abadi di antara mukjizat- ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
mukjizatyang lain.
bagi setiap muslim dan muslimah, dan meng-
Dengan skema pembahasan sePerti
ilhami kita semua kepada kebenaran, serta
ini dalam menjelaskan maksud dari ayat- membimbing kita untuk mengamalkan Ki-

ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun tabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah bagai konstitusi, akidah, manhai, dan perilaku;
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu-
bungkan individu muslim dengan Al-Qur'an- juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
nya, dan semoga dengan begitu saya telah jalan yang lurus, yaitu ialan Allah Yang me-
melaksanakan tabligh (penyampaian) yang nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
wajib atas setiap muslim kendati sudah ada
ada di bumi... sesungguhnya kepada Allah-lah
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku kembalinya semua perkara.

tafsir lama yang saya iadikan pegangan, dan Dan hendaknya pemandu kita semua
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber-
fokus kepada akidah, kenabian, akhlah we- adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
jangan, dan penielasan ayat-ayat Allah di dan Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh bin Affan r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda,
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kabiin Abu Hatim
al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi €#'.^'r.)ici4:.,, o-r7jl';l*. A
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari
"sebaik-baik kalian adalah orang yang
dalam al-Karysyaaf.
mempelaj ari AI- Qur' an dan mengaiarkannya.'a
Atau berfokus kepada penjelasan kisah-
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al- Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada
penielasan hukum-hukum fiqih-dalam penger- 4 Saya tidak berani menyusun tafsir ini kecuali setelah saya
tian sempit-mengenai masalah-m asalah furui
seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsin al-fashshash, menulis dua buah kitab yang komprehensif dalam temanya
dan Ibnul Arabi; atau mementingkan masa- masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
lah kebahasaan, seperti az-Zamal<hsyari dan tama adalah lJshuulul Fiqhil lslaamiy dalam dua jilid, dan
Abu Hayyan; atau mengutamal<an qiraa'aat, yang kedua adalah al-Fiqhul lslaomiy wa Adillauhu yang
berisi pandangan berbagai mazhab dalam sebelas jilid;
seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan Ibnul
dan saya telah menJalani masa mengajar di perguruan
Anbari, serta Ibnul lazari dalam kitabnya an-
tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
3 HR. Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr berkecimpung dalam bidang hadits nabi dalam bentuk
tnhqiiq, ukhriij, dan penjelasan artinya bersama pengarang
Ibnul'Ash r.a.. lain untuk bulat Tuhfaatl Fuqahaa' karya as-Samarqandi
dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang
berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
tulisan yang berjumlah lebih dari tiga puluh buah.

TA]FSTR AL-MUNrR IrLrD 1

SEIUMLAH PENGETAHUAI{

PENTTNGYANG BERKAITAN

DENGAI{AL-WR AI{

A. DEFINISI AL-QUR'AN, CARATURUNNYA, apa yang boleh dibaca dalam shalat dan apa

DAN CARA PENGUMPUI.AI{NYA yang tidak boleh; juga untuk menjelaskan

Al-Qur'an yang agung,-yang seialan de- hukum-hukum syariat ilahi yang berupa halal-
ngan kebijaksanaan Allah-tidak ada lagi di haram, dan apa yang dapat dijadikan sebagai
dunia ini wahyu ilahi selain dia setelah lenyap- hujiah dalam menyimpulkan hukum, serta apa
nya atau bercampurnya kitab-kitab samawi yang membuat orang yang mengingkarinya
terdahulu dengan ilmu-ilmu lain yang dicipta-
kan manusia, adalah petuniuk hidayah, kons- meniadi kafir dan apa yang tidak membuat
titusi hukum, sumber sistem aturan Tuhan pengingkarnya meniadi kafir. Karena itu, para
bagi kehidupan, jalan untuk mengetahui halal ulama berkata tentang Al-Qur'an ini:
dan haram, sumber hikmah, kebenaran, dan
keadilan, sumber etika dan akhlak yang mesti Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
zats, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
diterapkan untuk meluruskan perjalanan saw. dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
manusia dan memperbaiki perilaku manusia. ibadah6, yang diriwayatkan secara mutawatirT,
Allah Ta ala berfirman, yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
diakhiri dengan surah an-Naas.
"Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dahm
Berdasarkan definisi ini, teriemahan Al-
Al-Kitab ! (al-tufaam: 38) Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melain-
kan ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'atyang
Dia juga berfirman, ryaadzdzah (yaitu yang tidak diriwayatkan
secara mutawatir; melainkan secara aahaad)
"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab
(Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu 5 Artinya: manusia dan iin tidak mampu membuat rangkaian
seperti surah terpendek darinya.
dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang-orang y ang berserah diri." (an-Naht 89) 6 Artinya, shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi- yang mendatangkan pahala bagi seorang muslim.
kannya, bukan karena manusia tidak menge- Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
nalnya, melainkan untuk menentukan apa dari iumlah yang besa6 yang biasanya tidak mungkin
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, mereka bersekongkol untuk berdusta.

tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti qiraa'at macam kisah, ayat, hukum, dan berita dalam
metode yang khas.
Ibnu Mas'ud tentang fai'atul iilaa'g: fa in
Dia dinamakan al-Mushaf, dari kata ash-
faa' uu-fiihinna-fa innallaaha g hafuurun rahim
(al-Baqarahz 226); iuga qiraa'atnya tentang hafa yang artinya mengumpulkan shuhuf

nafkah anak uza 'alal waaritsi-dzir rahimil (lembaran-lembaran) di dalamnya, dan shuhuf
adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
muharrami-mitslu dzaalik (al-Baqarah: 233), yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
serta qiraa'ataya tentang kafarat sumpah sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
orang yang tidak mampu: fa man lam yajid fa rah dengan orang-orang tentang namanya,lalu
s hiy a a mu ts a I a atsati ayy a ami n -mu tata ab i' a at- ia menamainya al-Mushaf.

(al-Maa'idah: 89). Dia dinamakan an-Nuur (cahaya) karena
dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
NAMA.NAMA AL.QUR'AN rangkan hal-hal yang samar (soal hukum halal-
haram serta tentang hal-hal gaib yang tidak
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, dapat dipahami nalar) dengan penielasan yang
absolut dan keterangan yang jelas. Allah Ta'ala
antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Musha[, an- berfirman,
Nuu4, dan al-Furqaane.
"Hai mnnusia, sesungguhnya telah datang
Ia dinamakan Al-Qur'an karena dialah
kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu
wahyu yang dibaca. Sedangkan Abu 'Ubaidah
berkata: Dinamakan Al-Qur'an karena ia me- (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
ngumpulkan dan menggabungkan surah-su- Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
rah. Allah Ta'ala berfirman,
benderang (Al-Qur' an)." (an-Nisaa' : 17 4)
ffi,t'$;,r*Wiy
Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
"Sesungguhnya atas tanryngan Kamilah
mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuat- membedakan antara yang benar dan yang sa-
lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
mu pandai) membacanya." (al-Qiyaamah: 17) an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,

Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada- "Maha suci Allah yangtelah menurunkan Al-
lah qiraa'atalru (pembacaannya)-dan sudah Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar
dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah alam." (al-Furqaan: l)
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian
yang lain maka ia dinamakan Al-Qur'an. CARA TURUNNYA AI.QUR' AT{

Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
dari kata al-katb yang artinya pengumpulan,
karena dia mengumpulkan (berisi) berbagai seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s. dan

Iilaa'ardnya bersumpah untuk tldak menyetubuhl lstri. Injil kepada Isa a.s. agar pundak para mu-
Dan kalimat/oo'ar mjulu llao imm'atlhi artinya: lelaki itu kallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
kembali menggauli istrinya setelah dia pernah bersumpah
untuk tidak menggaulinya. hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
Tafsir Ghama'ibul Qur'aan wa Raghaa'tbul Furqaanl<arya shallallaahu'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
al-'rlllamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak dl pinggir Tafsir yang dibawa oleh malaikat |ibril a.s. secara
ath-Thabari (1/25), Tafsir ar -Razi (2 / 14).

berangsur-angsul yakni secara terpisah-pisah nai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak
sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa dan
keadaan, atau sebagai respons atas kejadian dan yang b atil)." (al-Baqarah: I 85)
dan momentum atau Pertanyaan.
Dia berfirman Pula,
Yang termasuk ienis pertama, misalnya
firman Allah Ta'ala: "sesungguhnya Kami menurunkannya pada
suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya
"Dan janganhh kamu menikahi wanita-
wanita musyrih sebelum mereka beriman!' (al- Kami-hh yang memberi peringatan." (ad-

Baqarah:221) Dukhaan:3)

Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad Dia juga berfirman,
al-Ghanawi yang diutus oleh Nabi saw. ke
Mekah untuk membawa pergi dari sana kaum "sesungguhnya Kami telah menurunkannya
muslimin yang tertindas, namun seorang wa- (Al-Qur' an) pada malam kemuliaan! (al-Qadr: I )
nita musyrik yang bernama Anaq-yang kaya
raya dan cantik ielita-ingin kawin dengannya Al-Qur'an terus-menerus furun selama
kemudian Martsad setuju asalkan Nabi saw.
juga setuiu. Tatkala ia bertanya kepada beliau, 23 tahun, baik di Mekah, di Madinah, di ialan
turunlah ayat ini, dan bersamaan dengannya antara kedua kota itu, atau di tempat-tempat
turun pula ayat:
lain.
"Dan janganlah kamu menikahkan orang-
orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) Turunnya kadang satu surah lengkap,
sebelum mereka beriman." (al-Baqarah: 22f )
seperti surah al-Faatihah, al-MuddatstsiC dan
Yang termasuk jenis kedua, misalnya:
al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang
' ayat, seperti kisah al-ifki (gosip) dalam surah
anak y atim !' (al-Baqarah: 220) an-Nuuf, dan awal surah al-Mu'minuun. Ka'

"Mereka bertanya kepadamu tentang haid!' dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
(al-Baqarah: 222)
banyak. Tetapi terkadang yang turun hanya

sebagian dari suatu aya! seperti kalimat:

"yang tidak mempunyai uzur" (an-Nisaa': 95)

yang turun setelah firman-NYa,

"Tidaklah sama antara mukmin yang duduk
(yang tidak ikut berperar&)" (an-Nisaa': 95).

"DAn mereka minta fatwa kepadamu tentang Misalnya lagi firman Allah Ta ala:
para wanita." (an-Nisaa'z 127)
"Dan jika kamu khawatir menjadi miskin,
"Mereka menany akan kep adamu tentang (P em-
maka Allah nanti okan memberimu kekayaan ke'
bagian) harta rampasan perang!' (al-Anfaa} t ) padamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki.
Sesungguhnya Atlah Maha Mengetahuihgi Maha
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan Bijalcsana." (at-Taubah: 28)

Ramadhan di malam kemuliaan (Lailatul yang turun setelah:

Qadr). Allah Ta ala berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, sesungguh-

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) nya orang-ordng yang musyrik itu najis, maka
buhn Ramadhan, bulan yang di dalamnya ditu-
janganlah mereka mendekati Masiidil-haram se-
runkan (permulaan) Al-Qur' an sebagai petuniuk sudah tahun inil'(at-Taubah: 28)
bagi manusia dan penjelasan-penielasan menge-

TAFSIRAL.MUNIRIILID 1

Diturunkannya AI-Qur'an secara berang- dan haram. Sekiranya yang pertama-tama
sur-angsur-sejalan dengan manhaj Tuhan turun adalah Jangan minum khamarli niscaya
yang telah menentukan cara penurunan de- mereka akan berkata: 'Kami selamanya tidak
mikian-mengandung banyak hikmah. Allah akan meninggalkan khamar!' Dan sekiranya
Ta'ala berfirman, yang pertama turun adalah Jangan berzinali
niscaya mereka berkata: 'Kami tidak akan
"Dan Al-Qur'an itu telah Kami turunkan
meninggalkan zina!"'10
dengan berangsur-angsur agar kamu membaca-
kannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami Hikmah yang lain adalah menghubungkan
menurunkannya bagian demi bagian" (al-Israa' : ak:tivitas jamaah dengan wahyu ilahi, sebab
l06) keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi

Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah saw. membantu beliau untuk bersabar dan
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw. tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
agar beliau menghafal dan menguasainya, se-
bab beliau adalah seorang yang buta huruf, berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala
berfirman, dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan

"Berkatalah orang-orang yang kafir:'Mengapa sarana untuk mengukuhkan akidah di dalam
Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam:
turun saja?' Demikianlah supaya Kami perkuat jika wahyu turun untuk memecahkan suatu
hatimu dengannya dan Kami membacanya secara problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
tartil (teratur dan benar)." (al-Furqaan: 32) Nabi saw.; dan kalau Nabi saw. tidak memberi
jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan yu kepada beliau, kaum mukminin pasti kian
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
hukum, serta mendidik masyarakat dan me-
mindahkannya secara bertahap dari suatu kepada kemurnian akidah dan keamanan jalan
keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada yang mereka tempuh, serta bertambah pula
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat keyakinan mereka terhadap tujuan dan janji
ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa yang diberikan Allah kepada mereka: menang
fahiliyah, mereka hidup dalam kebebasan
mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa atau masuk surga dan meraih keridhaan
berat menjalani aturan-aturan hukum baru
itu sehingga mereka tidak akan melaksana- Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
kan perintah-perintah dan larangan-larangan
Jahanam.
tersebut.
10 Dalam al-Kagtsyaaf (l/185-186), az-Zamakhsyari menye-
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah
r.a. berkata, "Yang pertama-tama turun dari butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis aI-
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang Qur'an menjadi surah-surah, di antaranya: (1) penjelasan
surga dan neraka, hingga tatkala manusia yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baik lebih
indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
telah menerima Islam, turunlah hukum halal penjelasan, (2) merangsangvitalitas dan memotivasi untuk
mempelajari dan menggali ilmu dari Al-eur'an, berbeda
seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, (3J orang
yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-

an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
dan (4) perincian mengenai berbagai adegan peristiwa

merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
yang dikehendaki, dan menarik perhatian.

AL{UR.AN MAK'$Y DAN MADANN masyarakat Islam di Madinah, pengaturan

Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corak yang urusan politik dan pemerintahan, pemantap-

membuatnya terbagi meniadi dua macam: an kaidah permusyawaratan dan keadilan da-
lam memutuskan hukum, penataan hubungan
makkiy dan madaniy; dan dengan begitu su- antara kaum muslimin dengan penganut agama
lain di dalam maupun luar kota Madinah, baik
rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi padawaktu damai maupun padawaktu perang,
dengan mensyariatkan jihad karena ada alas-
surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah. an-alasan yang memperkenankannya (seperti:
gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian
Makkiy adalah yang turun selama tiga be-
las tahun sebelum hijrah-hijrah Nabi saw. dari meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
Mekah ke Madinah-, baik ia turun di Mekah, menstabilkan keamanan dan memantapkan

di Tha'i(, atau di tempat lainnya. Misalnya: pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut

surah Qaaf, Huud, dan Yusuf, Adapun Madaniy ayat-ayat Madaniyyah berbentuk paniang dan
tenan& memiliki dimensi-dimensi dan tujuan-
adalah yang turun selama sepuluh tahun se- tujuan yang abadi dan tidak temporer yang
telah hijrah, baik ia turun di Madinah, dalam
dituntut oleh faktor-faktor kestabilan dan
perjalanan dan peperangan, ataupun di Mekah
pada waktu beliau menaklukkannya ('aamul ketenangan demi membangun negara di atas
fathf), seperti surah al-Baqarah dan surah Ali fondasi dan pilar yang paling kuat dan kokoh.
Imran.
FAEDAH MENGETAHUI ASAAABUN NUZUUL
Kebanyakan syariat Makkiy berkenaan de-
ngan perbaikan akidah dan akhlak, kecaman Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat
terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena- sesuai dengan peristiwa dan momentum me-
ngandung banyak faedah dan urgensi yang
naman akidah tauhid, pembersihan bekas- sangat besar dalam menafsirkan Al-Qur'an
dan memahaminya secara benar. Karena os-
bekas kebodohan (seperti: pembunuhan, zina, baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
dan penguburan anak perempuan hidup-hi- kasi yang menjelaskan tuiuan hukum, me-
dup), penanaman etika dan akhlak Islam (se- nerangkan sebab pensyariatan, menyingkap
rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu
perti: keadilan, menepati ianji, berbuat baik memahami Al-Qur'an secara akurat dan
komprehensif, kendatipun yang meniadi pa-
bekerja sama dalam kebaikan dan ketalnryaan tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per- kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
musuhan, serta melakukan kebajikan dan me- undangan zaman sekarang, kita melihat apa
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal yang disebut dengan memorandum penjelas
undang-undang, yang mana di dalamnya di-
dan pikiran, pemberantasan fantasi taklid jelaskan sebab-sebab dan tuiuan'tuiuan pe-
buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
pelajaran dari kisah-kisah para nabi dalam diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut aturan tetap berada dalam level teoritis dan
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendelg tidak memuaskan banyak manusia selama ia
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an-
caman, membangkitkan rasa takut, dan me-

ngobarkan makna keagungan Tuhan.

Adapun syariat Madaniy pada umumnya
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah,
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasyarat
kehidupan baru dalam menegakkan bangunan

TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan realita Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe-
atau terkait dengan kehidupan praksis. lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai
menunaikan haji Wadal Hal itu diriwayatkan
Semua itu menunjukkan bahwa syariat
Al-Qur'an tidaklah mengawang di atas level banyak perawi dari Ibnu Abbas r.a..
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan Adapun riwayat yang disebutkan dari
syariat utopis (idealis) yang tidak mungkin
as-Suddi, bahwa yang terakhir turun adalah
direalisasikan. Syariat Al-Quian relevan bagi firman Allah Ta'ala:
setiap zaman, interaktif dengan realita; ia
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe- "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas
dan penyimpangan individu. kamu agamAmu, dan telah Ku-cukupkan kepada-

YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR mu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi
agama bagimu" (al-Maa' idah: 3),
TURUN DAR| Ar-QUR'AN
tidak dapat diterima sebab ayat ini turun-
Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul dengan kesepakatan para ulama-pada hari
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah Arafah sewaktu haji Wada'sebelum turunnya
al-Alaq,
surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu di atas.
Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manu-
sia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu- PENGUMPULAN AL.QUR'AN

lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (ma- Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
nusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar Qur'anul Kariim (yang turun sesuai dengan
kepada manusia aPa yang tidak diketahuinya!
peristiwa dan momentum, kadang turun satu
(al-'Alaq: f -5)
surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang- sebagian dari satu ayat saja, sebagaimana telah
gal L7 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita

Nabi saw., di Gua Hira', ketika wahyu mulai lihat pada mushaf-mushaf sekarang maupun
turun, dengan perantaraan malaikat fibril a.s. lampau (yang mana urutan ini bersifat tau-

yang tepercaya. qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw. sendiri).

Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
turun-menurut pendapat terkuat-adalah fir-
lasi sebanyak tiga kali.
man Allah Ta'ala:
Kompllasl pertama dl masa Nabl saw.
"Dan peliharalah dirimu dari (adzab yang
terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu Kompilasi pertama terjadi pada masa
semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian
masing-masing diri diberi balasan yang sempurna Nabi saw. dengan hafalan beliau yang kuat dan
mantap seperti pahatan di batu di dalam dada
terhadap aPa yang telah dikerjakannya, sedang
mereka sedikitpun tidak diani ay a ( dirugikan)." (al- beliau, sebagai bukti kebenaran janji Allah
Baqarah:281)
Ta'ala,

"langanlah kamu gerakkan lidahmu untuk
(membaca) Al-Qur' an karena hendak cepat- cep at
(menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan

Katnilah mengumpulkannya (di dadamu) dan
(membuatmu pandai) membacanya. Apabila

$lrr,"n *ng*nr"n hilng .. ,r{lt a

Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah Para penghafal yang paling terkenal di
antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
bacaannya itu. Kemudian, sesungguhnya atas Darda', Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit, Ibnu

tanggungan Kamilah penjelasannya." (al-Qiyaa- Mas'ud, dan Abu Musa al-AsY'ari.

mah: 16-19) Kompllasl kedua pada masa Abu Bakar
Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu
Nabi saw. membacakan hafalannya ke-
pada fibril a.s. satu kali setiap bulan Rama- mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
dhan; dan beliau membacakan hafalannya kemungkinan akan turun wahyu baru selama
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan terakhir Nabi saw. masih hidup, akan tetapi waktu itu
semua ayat Al-Qur'an ditulis di lembaran ker-
sebelum wafat. Selanjutnya Rasulullah saw. tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
membacakannya kepada para sahabat seperti Kemudian banyak penghafal Al-Qur'an yang gu-
pembacaan-pembacaan yang beliau lakukan gur dalam perang Yamamah yang teriadi pada
masa pemerintahan Abu Bakar; sebagaimana
di depan fibril, lalu para sahabat menulisnya diriwayatkan oleh Bukhari dalam Fadhaa'ilul
seperti yang mereka dengar dari beliau. Para
penulis wahyu berjumlah dua puluh lima Qur'aan dalam juz keenam, sehingga Umar

orang. Menurut penelitian, mereka sebetulnya mengusulkan agar Al-Qur'an dikompilasikan/
berjumlah sekitar enam puluh orang; yang dikumpulkan, dan Abu Bakar menyetujuinya,
serta beliau memerintahkan Zaid bin Tsabit
paling terkenal adalah: keempat khalifah, untuk melaksanakan tugas ini. Kata Abu Bakar
kepada Zaid, "Engkau seorang pemuda cerdas
Ubay bin Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin yang tidak kami curigai. Dahulu engkau pun
Abi Suffan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin
menuliskan wahyu untuk Rasulullah saw..
Syu'bah, Zubair ibnul Awwam, dan tftalid
Maka, carilah dan kumpulkan ayat-ayat Al-
ibnul Walid. Al-Qur'an juga dihafal oleh bebe- Qur'an [yang tersebar di mana-mana itu)-" Zaid
rapa orang sahabat di luar kepala karena ter- kemudian melaksanakan perintah tersebut. Ia
dorong cinta mereka kepadanya, dan berkat bercerita: "Maka aku pun mulai mencari ayat-
kekuatan ingatan dan memori mereka yang
ayat Al-Qur'an, kukumpulkan dari pelepah
terkenal sebagai kelebihan mereka. Sampai- kurma dan lempengan batu serta hafalan
sampai dalam perang memberantas kaum
murtad, telah gugur tujuh puluh orang peng- orang-orang. Dan aku menemukan akhir surah
hafal Al-Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab aI- at-Taubah-yakni dalam bentuk tertulis-pada
Qiraa'aal menyebutkan sebagian dari para Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
penghafal Al-Qur'an. Di antara kaum muhajirin pada selain dia, yaitu ayat:'sungguh teloh da-
dia menyebut antara lain: keempat Khulafa'ur
Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah, Sa'd bin Abi tang kepadamu seorang Rasul dari kaummu
sendiri' (at-Taubah z 128) hingga penghabis-
Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, Hudzaifah
ibnul Yaman, Salim bin Ma'qil (maula Abu an surah Baraa'ah. Lembaran-lembaran yang

Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah ibnu Sa'ib, terkumpul itu berada di tangan Abu Bakar

keempat Abdullah (lbnu Umar, Ibnu Abbas, hingga ia meninggal dunia,lalu dipegang Umar

Ibnu Amn dan Ibnu Zubair), Aisyah, Hafshah, hingga ia wafat, selaniutnya dipegang oleh

dan Ummu Salamah. Hafshah binti Umar."ll

Di antara kaum Anshar dia menYebut 1r Shahih Bukhari (61314-315).

antara lain: 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu
Halimah, Mujammi'bin fariyah, Fadhalah bin
'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad.

TATSTRAL-MUNrRItrrD I

Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbakar, para
Al-Qur'an berpedoman pada dua hal: (1) yang ulama besar Damaskus kontemporer pun te-
tertulis dalam lembaran kertas, tulang, dan lah melihatnya.
sejenisnya, dan (2) hafalan para sahabat yang
hafal AI-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan Sebab musabab pengumpulan ini ter-

pada masa Abu Bakar terbatas pada pe- ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaran-lem- Qur'aan, dalam juz keenam, dari Anas bin
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah-
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak Malikr.a. bahwa Hudzaifah ibnul-Yaman datang
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya
menghadap Utsman seraya menceritakan
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
para sahabat yang lain, yang jumlahnya ba- an bersama orang-orang Syam dan orang-
nyak dan memenuhi syarat mutawati4, yakni orang Irak untuk menaklukkan Armenia dan
keyakinan yang diperoleh dari periwayatan Azerbaijan, ia terkejut dengan perbedaan me-
jumlah yang banyak yang menurut kebiasaan reka dalam membaca Al-Qur'an. Hudzaifah
tidak mungkin mereka bersekongkol untuk berkata kepada Utsman, "Wahai Amirul

berdusta. Mukminin, selamatkanlah umat ini sebelum

Kompllasl ketlga: pada masa Utsman, mereka berselisih mengenai Al-Qur'an seperti
dengan menulls selumlah mushaf dengan perselisihan kaum Yahudi dan Nasrani!" Maka
khath yang sama
Utsman mengirim pesan kepada Hafshah,
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada "Kirimkan lembaran-lembaran catatan Al-
penulisan enam naskah mushaf yang me- Qur'an kepada kami karena kami akan me-
miliki satu harf (cara baca), yang kemudian ia nyalinnya ke dalam mushaf. Nanti kami kem-
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus, balikan lembaran-lembaran itu kepadamu."

dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke Setelah Hafshah mengirimkannya, Utsman

Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan Jazirah, memerintahkan Zaid bin Tsabit, Abdullah
dan ia menyisakan satu mushaf untuk dirinya
di Madinah. Ia menginstruksikan agar mushaf- ibnuz-ZubaiI, Sa'id ibn-Ash, dan Abdurrahman

mushaf lain yang berbeda, yang ada di Irak ibn-Harits bin Hisyam untuk menyalinnya ke
dalam beberapa mushaf. Utsman berpesan
dan Syam saja, dibakar. Mushaf Syam dulu
tersimpan di masjid raya Damaskus: al-Jaami' kepada ketiga orang Quraisy dalam kelompok

al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur itu, "Kalau kalian berbeda pendapat dengan
maqshuurohl2. Ibnu Katsir pernah melihat Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
mushaf ini [sebagaimana ia tuturkan dalam dengan dialek Quraisy karena Al-eur'an tu-
bukunya Fadhaa'ilul Qur'aran di bagian akhir run dengan dialek mereka." Mereka lantas

tafsirnya) tetapi kemudian ia hangus dalam ke- melaksanakannya, Setelah mereka menyalin
bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah
mushaf, Utsman mengembalikan lembaran
12 Maqshuurah adalah sebuah ruangan yang dibangun di tersebut kepada Hafshah. Setelah itu, ia me-
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke
dalam masjid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk
khalifah serta tamu-tamunya. (Penj.) membakarr3 semua tulisan Al-Qur'an yang

13 Dalam naskah al-Ainiy: "merobek". la berkata: ini adalah

riwayat kebanyakan ulama.

pemngsclumtatr pengctatruan ,.*r* , 4TN,r,*r, TATSIRAL-MUNIRIILID 1

terdapat dalam sahifah atau mushaf selain y6r3|-b of),,,by,u. ii",o1\1At

mushaf yang ia salin.la t ,.1,,
Maka iadilah Mushaf Utsmani sebagai pe- t"lro"
'libril baru saja mendatangiku; ia meme-
doman dalam pencetakan dan penyebarluas-
rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
an mushaf-mushaf yang ada sekarang di du- dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh

nia. Setelah sebelumnya (hingga era Utsman) (kamu) berlaku adil dan berbuat kebaiikan, mem-
kaum muslimin membaca Al-Qur'an dengan beri kepada kaum kerabaf."'(an-Nahl: 90)
berbagai qiraa'at yang berbeda-beda, Utsman
Adapun dalil tentang pengurutan surah-
menyatukan mereka kepada satu mushaf surah adalah bahwa sebagian sahabat yang

dan satu cara baca serta meniadikan mushaf hafal Al-Qur'an di luar kepala (misalnya
tersebut sebagai imam; dan oleh karena itulah
mushaf tersebut dinisbatkan kepadanya dan Ibnu Mas'ud) hadir dalam mudaarasah (pe-

ia sendiri dijuluki sebagai Jaami'ul Qur'aan nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara

(pengumpul Al-Qur'an). fibril a.s. dan Nabi saw., dan mereka bersaksi
bahwa mudaarasah tersebut sesuai dengan
Kesimpulan: Pengumpulan Al-Qur'an urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan
sekarang ini.
dalam satu naskah yang tepercaya, sedangkan Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman
qiraa'ah dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: (1)
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang sesuai dengan rasm'tttsmani walaupun hanya
dipegang Hafshah ke dalam enam mushaf secara kira-kira, (2) sesuai dengan kaidah-
dengan satu cara baca, dan cara baca ini sesuai kaidah nahwu [gramatika) Arab walaupun
dengan tujuh huruf (tujuh cara baca) yang Al- hanya menurut satu segi, dan (3) diriwayatkan
Qur'an turun dengannya. secara mutawatir oleh sejumlah orang dari
sejumlah orang dari Nabi saw. (inilah yang
Dan untuk membaca rasm [tulisan)
dikenal dengan keshahihan sanad).
mushaf ada dua cara: sesuai dengan rasm itu
secara hakiki (nyata), dan sesuai dengannya B. GARA PENULISAN AL.QUR.AN DAN
secara taqdiiriy (kira-kira).
RASM UTSMANI
Tidak ada perbedaan pendapat di antara
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayat ber- Rasm adalah cara menulis kata dengan
sifat tauqifiy (berdasarkan p etunj uk lan gsun g huruf-huruf ejaannya, dengan memperhi-
dari Nabi saw), sebagaimana urutan surah-
surah juga tauqifiy-menurut pendapat yang tungkan permulaan dan pemberhentian
kuat. Adapun dalil pengurutan ayat adalah
ucapan Utsman ibnu Ash r.a.: "Ketika aku se- padanyars.
dang duduk bersama Rasulullah saw., tiba-
tiba beliau mengangkat dan meluruskan pan- Mushaf adalah mushaf Utsmani (Mushaf
dangan matanya, selanjutnya beliau bersabda, Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh

iel'ri; dr :r'€i i,i g;rt.jr qd 15 Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian"

14 Shahih Bukhari (6/315-316). adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Sejalan dengan
definisi ini, huruf hamzah washl ditulis karena ia dibaca
pada saat permulaan, sedangkan bentuk tanwin dihapus
karena ia tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata'
(Peni.)

TA}SIRAL.MUNIRIILID 1

Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
Seandainya demikian, tentu kami telah
r.a..16 mengimaninya dan berusaha mengikuti-
nya. Namun kalau mushaf ditulis dengan
Rasm Utsmani adalah cara penulisan metode imlaa' mo dern, ini memungkinkan
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a.. untuk dibaca dan dihafal dengan benar.

Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah Komisi Fatwa di al-Azhar dan ulama-

dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- ulama Mesir yang lainle memandang bahwa
lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
duqilyahlT pada tahun 1530 M, dan cetakan yang ma'Bu4 demi kehati-hatian agar Al-
berikutnya yang merupakan cetakan Islam Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
maupun penulisannya, dan demi memelihara
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun cara penulisannya dalam era-era Islam yang

77BT M, kemudian di Astanah (lstanbul) pada lampau fyang mana tak ada riwayat dari
satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka
tahun L877 M.
ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
Ada dua pendapat di kalangan para rasmnya terdahulu), serta untuk mengetahui
qiraa'at yang dapat diterima dan yang tidak.
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an fatau
imlaa)l8: Karena itu, dalam masalah ini tidak dibuka

L. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya bab istihsaan yang mengakibatkan Al-Qur'an

Imam Malik dan Imam Ahmad: bahwa mengalami pengubahan dan penggantian,
AI-Qur'an wajib ditulis seperti penulisan
atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
menulisnya dengan tulisan yang berbeda mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
dari khath (tulisan) Utsman dalam segala cara imla'modern dalam proses belajar me-
ngaja4 atau ketika berdalil dengan satu ayat
bentuknya dalam penulisan mushaf, sebab atau lebih dalam sebagian buku karangan
modern, atau dalam buku-buku Departemen
rasm ini menunjukkan kepada qiraa'at Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
nya di layar televisi.
yang beraneka ragam dalam satu kata.

2. Pendapatsebagian ulama [yaituAbu Bakar

al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam,

dan Ibnu Khaldun): bahwa mushaf boleh
saja ditulis dengan cara penulisan (rasm
imlaa) yang dikenal khalayak, sebab ti-
dak ada nash yang menetapkan rasm ter-
tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm
fmisalnya penambahan atau penghapus-

an) bukanlah tauqiif (petunjukJ yang

16 As-Saiasaaniy, al-Mashaahrl hal. 50. C. AHRUFSAB'AH DAN QIRAA'ATSAB'AH
17 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama Latin-nya adalah
Umar ibnul Khaththab r.a. meriwayatkan
Venice. Dalam at-Ta'riif bil A'Iaamil Waaridah Fil Biilaayah bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda,

wan Nihaayah disebutkan:'Al-Bunduqiyyah [Venizia) *'bL'# L1 b!;v,J;i *iyi i'rpt i,1
adalah sebuah kota pelabuhan di ltalia, terletak di pantai
L9 Majalah ar-Risaalah (no.216 tahun 1937) dan Maialah al-
utara laut Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya
Muqtathaf(edisi Juli tahun 1933).
hubungan dagang yang erat dengan negara-negara Timur
Dekat, khususnya keraiaan Mamalik di Mesir dan Syam."

(Penj.)

18 Talkhiishul Fawaa'id karya lbnul Qashsh [hal. 56-57), al-
Itqaan l<arya as-Suyuthi (2/t66), al-Burhaan fii 'Illuumil

Qur'aan karya az-Zarkasyi (1 /379, 387), dan Muqaddimah
Ibnu Khaldun (hal a19).

Sclumlah Pcngaahuan Pcntlng *,*r.

"sesungguhnya Al-Qur' an diturunkan dalam perti ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau
tujuh huruf, maka bacalah Al-Qur'an dengan hanya perubahan bentuk tanpa disertai
bacaan yang mudah bagimuizo perubahan makna fseperti: ash-shiraath

Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu dan as-siraath).

tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa- Perbedaan wazan rsim-isfm dalam bentuk

bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al- tunggal, dua, iamak mudzakkan dan

Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing mu' annats. Contohnya: amaanaatihfm dan

bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap amaanatihim.

kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tuiuh cara 4. Perbedaan dengan penggantian suatu
kata dengan kata lain yang kemungkinan
baca, melainkan bahwa ia (Al-Qur'an) tidak besar keduanya adalah sinonim, seperti:
kal-'ihnil manfuury atau kash-shuufil man-
keluar dari ketujuh cara tersebut. fadi, kalau fuusy. Kadang pula dengan penggantian
tidak dengan dialek Quraisy (yang merupa- suatu huruf dengan huruf lain, seperti:
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia-
nunsyizuhaa dan nunsyiruhaa.
lek suku lain (sebab dialek suku ini lebih
Perbedaan dengan pendahuluan dan
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur pengakhiran, seperti: fa-yaquluuna wa
dan pengucapannya enak, antara lain: dialek yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq'
Quraisy, Hudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah,
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat tuluuna.

yang paling masyhur dan kuat. 6. Perbedaan dengan penambahan dan pe-
ngurangan, seperti: wa maa khalaqadz-
Menurut pendapat lainnya, yang dimak-
sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara qi- dzakara wal-untsaa dibaca wadz'dzakara
raa'at (bacaan Al-Qur'an). Sebuah kata da-
lam Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe- wal-untsaa.

ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya 7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
tashiil, peng-kasrah-an huruf-huruf mu-
segi berikut:21 dhaora'ah, qalb (pengubahan) sebagian

L. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau hurul isybaa' miim mudzakkar, dan isy-

dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda- maam sebagian harakat Contohnya: wa
hal ataaka hadiitsu Muusaa dan balaa
an itu tidak melenyapkan kata itu dari qaadiriina'alaa an nusawwiya banaanahu
bentuknya (tulisannya) dalam mushaf
dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan
dan tidak mengubah maknanya, atau me- balee. Contoh lainnya: khabiiran bashiiran

ngubah maknanya. Contohnya: fa-talaq- dibaca dengan tarqiiq pada kedua huruf
ra'-nya; ash-shalaah dan ath-thalaaq di'
qaa aadamu dibaca aadama. baca dengan tafkhiim pada kedua huruf
lam-nya. Misalnya lagi: qad aflaha dibaca
2. Perbedaan dalam huruf-huruf, mungkin dengan menghapus huruf hamzah dan
memindahkan harakatrtya dari awal kata
disertai dengan perubahan makna (se- kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini
dikenal dengan istilah tashiilul hamzah.
HR famaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al'Muwaththa"
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat Jaami'ul Ushuul Contoh yang lain: liqaumin yi'lamuun,
(3/31).

21 Tafsir al-Qurthubi (L / 42-47),Tafsir ath-Thabari {L / 23'24)'
Tdwiit Murykilil Qur'aan karya lbnu Qutaibah (hal,28-29),
Taariikh al-Fiqhil Islaamiylr:.rya as-Saais (hal. 20-21), dan
Mabaahits Fii 'Illuumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Shalih

[hal,101-116).

nahnu ni'lemu, wa tiswaddu wujuuhun, huruf-huruf di dalamnya kadang berbeda-

dan alam i'had dengan meng-kasrah-kan beda, dan itu adalah harl[dialek) Quraisyyang
huruf-huruf mudhaara'ah dalam semua Al-Qur'an turun dengannya. Hal ini dijelaskan
fi'il-fi'il ini. Contoh lain: hattaa hlin dibaca oleh ath-Thahawi, Ibnu Abdil Barr; Ibnu Hajar;
'attaa'iin oleh suku Hudzail, yakni dengan
mengganti huruf ha' menjadi huruf 'ain. dan lain-lain.23

Contoh lain: 'alaihimuu daa'iratus. sau' D. AL{UR'AN ADAIAH KALAM ALLAH,

dengan men g- isyb a a' -l<an huruf mim dalam DAN DALI L.DALI L KEMU KJTZATAN?{YA
dhamiir jamakmudzakkar. Contoh lain: wa
ghiidhal-maa'u dengan meng-rsybaalkan Al-Qur'anul Azhiim-baik suara bacaan
dhammah huruf ghain bersama kasrah. yang terdengar maupun tulisan yang tercan-
tum dalam mushaf-adalah kalam Allah Yang
Kesimpulan: Ahruf sab'ah (tujuh hu- Azali, Mahaagung, dan Mahatahu; tak ada se-
rufJ adalah tujuh dialek yang tercakup da- dikit pun dari Al-Qur'an yang merupakan ka-
lam bahasa suku Mudharzz dalam suku- lam makhluh tidak fibril, tidak Muhammad,
suku Arab, dan ia bukan qiraa'at saD' atau tidak pula yang lain; manusia hanya mem-
qiraa'at 'asyr yang mutawatir dan masyhur. bacanya dengan suara mereka.za Allah Ta'ala
berfirman,
Qiraa'at-qiraa'at ini,yang merebak pada masa
Tabi'in lalu semakin terkenal pada abad 4 H "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-

setelah munculnya sebuah buku mengenai benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia
qiraa'ot karya Ibnu Mujahid (seorang imam
ahli qiraa'at), bertumpu pada pangkal yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (libril), ke
berbeda dengan yang berkaitan dengan ahruf
sab'ah, namun qiraa'at-qiraa'af ini bercabang dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi
dari satu harf di antara ahruf sab'ah. Hal ini salah seorang di antara orang-orang yang memberi
peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas!' (rcy-
diterangkan oleh al-Qurthubi. Syr'araa': 192-195)

Selanjutnya pembicaraan mengenai ahruf Dia juga berfirman,
sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu,
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang- "Katakanlah: Ruhul Qudus (libril) menurun-
an, ditujukan agar manusia-pada suatu masa kan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar,
untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang te-
yang khusus-mudah membacanya karena da- lah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar
gembira bagi orang-orang yang berserah diri
rurat sebab mereka tidak dapat menghafal (kepada Allah)." (an-NahL r02)
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka
sendiri, sebab mereka dahulu buta hurul Dalil bahwa Al-Qur'an merupakan kalam
Allah adalah ketidakmampuan manusia dan
hanya sedikit yang bisa menulis. Kemudian
kondisi darurat tersebut lenyap, dan hukum jin untuk membuat seperti surah terpendek
ahruf sab'ah tersebut terhapus, sehingga AI-
Qur'an kembali dibaca dengan satu harf, Al- darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke-
Qur'an hanya ditulis dengan satu harlsemen- mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu-
an manusia untuk membuat yang sepertinya,
jak zaman Utsman, yang mana penulisan
23 Tafsir al-Qurthubi (l/42-43), Fathul Baari (9/24-25), dan
22 Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Penj.) Syarah Muslim karya Nawawi (6/100).

24 Fataawaa Ibnu Taimiyah (L2 / 117 -161, 171).

TAISIRAL-MUNTRJILID 1

dalam segi balaaghah, tasyrii dan berita-berita (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi orang-orang yang benar. Iika mereka yang kamu
bangsa Arab (yang dikenal sebagai pakar ke- seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu)
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se- itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al-Qur'an itu
bagai tantangan agar mereka membuat yang
diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya
seperti Al-Qur'an (dalam hal susunannya, tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu
berserah diri (kepada Allah)?"'(Huud: f 3-f4)
makna-maknanya, dan keindahannya yang me-
Selanjutnya Allah SWT menegaskan hal ini
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya dengan tantangan untuk membuat satu surah
seperti satu surah darinya, telah berfirman, yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-
dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
Ta'ala berfirman,
tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surah "Atant (patutkah) mereka mengatakan
'Muhammad membuat-buatnyai Katakanlah:
(saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah
'(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka coba-
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu lah datangkan sebuah surah seumpamanya dan
panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil
orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak (untuk mernbuatnya) selain Allah, jika kamu orang
yang benar!" (Yuunus: 38)
dapat membuat(nya)-dan pasti kamu tidak akan
Ath-Thabari menulis:2s Sesungguhnya
dapat membuat(nya)-, peliharalah dirimu dari
Allah Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan- Nya,
neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,
mengumpulkan untuk nabi kita Muhammad
yang disediakan bagi orang-orang kafir." (al- saw. dan untuk umat beliau makna-makna
Baqarah:23-24) yang tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab
yang diturunkan-Nya kepada seorang pun
Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam nabi sebelum beliau, tidak pula untuk suatu
umat sebelum mereka. Hal itu karena setiap
pelbagai momentum, menantang orang-orang kitab yang diturunkan oleh Allah 'Azzawalalla
kepada salah seorang nabi sebelum beliau
Arab yang menentang dakwah Islam dan hanya diturunkan-Nya dengan sebagian dari
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak makna-makna yang kesemuanya dikandung
mengakui kenabian Muhammad saw. agar oleh kitab-Nya yang diturunkan-Nya kepada
nabi kita Muhammad saw.. Misalnya, Taurat
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman, hanya berisi weiangan-wejangan dan perin-
cian, Zabur hanya mengandung pemuiaan
"Katakanlah:'sesungguhnya jika manusia dan pengagungan, serta Injil hanya berisi we-
dan jin berkumpul untuk membuat yang seruPa
iangan-weiangan dan peringatan. Taksatu pun
Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat dari kitab-kitab itu mengandung mukjizatyang
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun se-
25 Tafsirath-Thabari(1/65-55).
bagian mereka menjadi pernbantu bagi sebagian

yang lain! (al-Israa' : 88)

Kalau mereka tidak mamPu membuat

yang sebanding dengannya, silakan mereka
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya.
Allah SWT berfirman,

"Bahkan mereka mengatakan:'Muhammad
telah membuat'buat Al-Qur' an itu.' Katakanlah:
'(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh
surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya,
dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup

t-

menjadi bukti kebenaran nabi sang penerima cara ringkas segi-segi kemukjizatan Al-Qur'an,

kitab tersebut. yang jumlahnya sepuluh, sebagaimana di-

Kitab yang diturunkan kepada nabi kita sebutkan oleh al-Qurthubi26:
Muhammad saw. mengandung itu semua, 1. Komposisi yang indah yang berbeda de-

dan lebih dari itu mengandung banyak sekali ngan susunan yang dikenal dalam bahasa

makna-makna yang tidak terdapat dalam Arab dan bahasa lainnya, sebab kom-

kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna posisinya sama sekali bukan tergolong

tersebut yang paling mulia yang melebihkan komposisi puisi.

kitab kita atas kitab-kitab lain adalah: kom- 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi

posisi (tata susun)nya yang mengagumkan, orang Arab.

deskripsinya yang luar biasa, dan susunannya 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan

yang menakjubkan yang membuat para orator oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-

tidak mampu menyusun satu surah yang se- lam surah ini:

pertinya, para ahli balaaghah tidak sanggup "Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sangat
mendeskripsikan bentuk sebagiannya, para
penyair bingung tentang susunannya, dan mulia."
otak para cendekiawan tidak dapat membuat
fuga dalam firman Allah SWT,

yang sepertinya; sehingga mereka tidak dapat "Padahal bumi seluruhnya dalam geng-

berbuat lain daripada menyerah dan mengakui gaman-Nya pada hari kiamat..."

bahwa ia berasal dari Allah yang Maha Esa lagi hingga akhir surah az-Zumar.
Mahakuasa. Di samping mengandung makna- Begitu pula dalam firman-Nya,

makna di atas, Al-Qur'an juga berisi hal-hal

lain, seperti: targhiib dan tarhiib, perintah "Dan janganlah sekali-kali kamu
dan larangan, kisah-kisah, perdebatan, per-
(Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai
umpamaan-perumpamaan, serta makna-mak- dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
na lain yang tidak terkumpul dalam satu pun
yang zalim...."

kitab yang diturunkan ke bumi dari langit. hingga akhir surah Ibrahim.

Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an 4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata sendirian, sehingga semua orang Arab
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
maupun kalimat dan untaian antar kalimat. dalam hal peletakan kata atau huruf di
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi tempat yang semestinya.
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya,
5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah
seperti: pemberitaan tentang hal-hal gaib di terjadi sejak permulaan adanya dunia
masa depan dan tentang masa lampau sejak hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada
zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkian Nabi saw.. Misalnya, berita tentang kisah-

Nabi Muhammad saw., serta penetapan sya- 26 Taftir al-Qurthubi (1/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul I'jaaz

riat/hukum yang solid dan komprehensif Fii'llmil Ma'aanii lrarya Imam Abdul Qahir al-furiani (hal.
294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),
bagi semua aspek kehidupan masyarakat dan I'jaazul Qur'aan karya ar-Raf i (hal. 238-290), dan Tafsir
individu. Di sini saya akan menyebutkan se-
al-Manaar (7 / L98-2 15).

s.tumtahpcn8ct huanpctrun8 lr{l.* ;ffi.illl* TATSIRAL-MUNIRIILID 1

kisah para nabi bersama umat mereka, melalui wahyu, dan manusia tidak dapat
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur- mengetahui berita-berita seperti ini. Mi-
salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala
an tentang kejadian-kejadian yang di- kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa

tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk agamanya akan mengungguli agama-
tantangan mereka kepada Al'Qur'an agama lain, yaitu janji yang tercantum
(seperti: kisah Ashabul Kahfi, kisah anta-
ra Musa a.s. dengan Khidhr a.s., dan kisah dalam firman-Nya,
Dzulqarnain). Dan ketika Nabi saw.-yang
meskipun buta huruf dan hidup di tengah "Dialah yang telah mengutus Rasul'Nya
umat yang buta huruf dan tidak memiliki
pengetahuan tentang hal'hal itu-mem- (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an)
beritahukan kepada mereka apa yang su- dan agama yang benar untuk dimenangkan-
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab
lampau, mereka akhirnya mendapatkan Nya atas segala agama,walaupun orang-orang
bukti kejuj uran beliau. musyrikin tidak menyukai." (at-Taubah: 33)

6. Penepatan janji, yang dapat disaksikan Allah kemudian menepati janji-Nya ini.

secara nyata, dalam segala hal yang di- Contoh yang lain, firman-Nya,
janjikan Allah SWT. Hal itu terbagi men-
jadi dua. Pertama, berita-berita-Nya yang "Katakanlah kepada orang-orang yang
mutlak. Misalnya, janji-Nya bahwa Dia kafir:'Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia
akan menolong rasul-Nya dan mengusir
orang-orang yang mengusir beliau dari ini) dan akan digiring ke dalam neraka

negeri kelahirannya. Kedua, janji yang Iahanam. Dan itulah temPat yang seburuk-
buruknya."' (Ali Imran: 12)
tergantung kepada suatu syarat. Misalnya,
Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
firman Allah,
"sesunguhnya Allah akan membukti-
"Dan barangsiapa yang bertawakkal ke- kan kepaila Rasul-Nya, tentang kebenaran
pada Allah niscaya Allah akan mencukupkan mimpinya dengan sebenarnya (yaitul bahwa
(keperluan)nya." (ath-Thalaaq: 3) sesungguhnya kamu pasti akan memasuki
Masjidilharam, insya Allah dalam keadaan
"Dan barangsiapa yang beriman kepada
aman." (al-Fath: 27)
Allah niscaya Dia akan memberi Petuniuk
fuga firman-Nya,
kepada hatinya! (at-Taghaabun: I l)
"Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat dan
keluar! (ath-Thalaaq: 2) mereka sesudah dikalahkan itu akan menang,
dalam beberapa tahun lagf' (ar-Ruum: l -4)
"lika ada dua puluh orang yang sabar
Semua ini adalah berita tentang hal-
di antaratnu, niscaya mereka akan dapat
hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan
mengalahkan dua ratus orang musuh." (al- semesta alam, atau oleh makhluk yang
AnfaaL 55) diberitahu oleh Tuhan semesta alam. Dan
zaman tidak mampu membatalkan satu
dan ayat-ayat lain Yang seienis. pun dari semua itu, baik dalam pencipta-
an maupun dalam pemberitaan keadaan
7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa umat-umat, ataupun dalam penetapan

depan yang tidak dapat diketahui kecuali

TATSTRAL-MuNrRIrrrD I

syariat yang ideal bagi semua umat, 10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
ataupun juga dalam penjelasan berbagai tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,

persoalan ilmiah dan historis, seperti "Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan

ayat: dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat

"Dan Kami telah meniupkan angin untuk Pertentangan yangbanyak di dalamnya." (an-
m en gaw inkan." (al-Hijr z 22) Nisaa':82)

"Bahwasanya langit dan bumi itu Dari penjelasan aspek-aspek kemukjizat-

keduanya dahulu adalah suatu yang padu." an AI-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-aspek
(al-Anbiyaa': 30)
tersebut mencakup usluub (diksD dan makna.
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan Karakteristik diksi ada empat:
b erpasang-p asangan ! (adz-Dzaanyaat: 49)
Pertama,pola dan susunan yang luar biasa
fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi
itu bulat: indah, serta timbangan yang menakjubkan

"Dia menutupkan malam atas siang dan yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
menutuplcnn siang atas malam! (az-Zumar: 5)
bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
At-Takwiir artinya menutupi/mem-
Kedua, keindahan kata yang amat me-
bungkus suatu objek yang berbentuk bu-
lat. Begitu pula ayat tentang perbedaan mukau, keluwesan format, dan keelokan
mathla'-matftla' (tempat terbitnya) mata-
hari dalam ayat: ekspresi.

"Dan matahari berjalan di tempat Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
peredarannya." (Yaasiin: 38) hingga firman- formatnya, dan inspirasi-inspirasinya, sehing-
Nya, "Dan masing-masingberedar pada garis ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
e darny a." (Yaasiin: 40) luruh manusia dari berbagai level intelektual
dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
Pengetahuan yang dikandung oleh AI- mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
Qur'an, yang merupakan penopang hidup Ta'ala berfirman,
seluruh manusia, yang mana pengetahu-
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
an ini meliputi ilmu tentang halal dan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang
yang mengambil pelajaran i" (al-Qamarz 17)
haram serta hukum-hukum lainnya. Dia
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok- Keempat, keserasian kata dan makna, ke-
pokok akidah dan hukum-hukum ibadah, fasihan kata dan kematangan makna, kese-
kode etik dan moral, kaidah-kaidah per- larasan antara ungkapan dengan maksud, ke-
ringkasan dan kehematan tanpa kelebihan apa
undangan politik sipil, dan sosial yang pun, dan penanaman banyak makna dengan
ilustrasi-ilustrasi konkret yang hampir-hampir
relevan untuk setiap zaman dan tempat. dapat Anda tangkap dengan pancaindra dan
Anda dapat berinteraksi dengannya, walaupun
9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu- ia diulang-ulang dengan cara yang atraktifdan
rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari unik.

banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan
oleh seorang manusia.

s.tumhh pcngd.hu.n pcnfln8 {r lllt ( t.ill+il TAFSIRAI--MUNIR IITID 1

Adapun karakteristik makna ada empat bagaimana dikatakan oleh ar'Rafi'iz7, adalah
kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saia
iuga:
Pertama, kecocokan dengan akal, logika, dalil dari masa tersebut tentang kemuk-

ilmu, dan emosi. jizatannya. Dia mengandung mukiizat dalam
seiarahnya (berbeda dengan kitab-kitab lain),
Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
terhadap jiwa, dan realisasi tuiuan dengan dap manusia, serta mengandung mukjizat
dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
cara yang tegas dan tandas. umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
manusia sama sekali. Karena itu, aspek-aspek
Ketiga;kredibilitas dan kecocokan dengan tersebut akan selalu ada selama fitrah masih
peristiwa-peristiwa seiarah, realita nyata, dan
kebersihannya-walaupun ia begitu paniang- ada.
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda
dengan seluruh ucapan kalam manusia' E. KEARABAN AL.QUR.AN DAN

Keempat, kecocokan makna-makna Al- PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN
Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter- Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arabz8.

karakter ini terkandung dalam tiga ayat Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
bahasa Arab murni, atau bahasa Arab yang
mengenai deskripsi Al'Qur'an, yaitu firman berasal dari kata asing yang diarabkan dan
sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
Allah Ta'ala:
standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
"Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat- anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
ayatnya disusun d.engan raPi serta dijelaskan se- sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
cara terperinci, yang diturunkan dari sisi |qllah) asal dari bahasa asing [bukan bahasa Arab),
seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian
Yang Maha Bijalcsana lagi Maha Tahul' (Huud: l)
orang Arab mengingkari adanya kata-kata
"sesungguhnya orang-orang yang menging-
kari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu datang ke- qaswarah, kubbaaran, dan'uiaab. Suatu ketika
seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
pada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), saw.. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
dan sesungguhnya Al'Qur'an itu adalah kitab Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
mengulangi perintah tersebut beberapa kali,
yang mulia. Yang tidak datang kepadanya (Al-
Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah
belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang
Maha Bijalcsana lagi Maha Terpuji!' (Fushshilat: kamu menghina aku, hai anak qasutarah;

4t-42) padahal aku adalah lelaki kubbaaran? Hal ini
sungguh 'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya,
"Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an 'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa
ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan me-
lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ke' Arab?" Dia meniawab, "Ya."
takutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-
Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang
perumPamaan itu Kami buat untuk manusia pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan
supaya mereka berfikir." (al-Hasyr: 2l)

Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me- 27 I'jaazul Qur'aan (hal. 173, 175).
nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se- 28 Tafsir ath-Thab an (L / 25).

AL-MUNrRlrrrD 1

argumennya yang kuat-membantah anggapan kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya me-
rupakan tiruan-dalam nadanya-dari bahasa-
semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada bahasa lainze.
satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan
Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen bahwa Al-Qur'an seluruhnya (secara total
dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
mereka yang berpendapat demikian, yang bahasaArab: bahasa kaumnya Nabi Muhammad
terpenting di antaranya dua argumen ini: saw.. Misalnya, firman Allah Ta'ala:

Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se- "Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab
jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian
(Al-Qur'an) yang nyata (dari Allah). Sesungguh-
bangsa Arab. nya Kami menurunkannya berupa Al-eur'an de-
ngan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya."
Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata- (Yuusuf: l-2)

kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab. "DAn sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-

Imam Syafi'i mernbantah argumen per- benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia
tama, bahwa ketidaktahuan sebagian orang
Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak mem- dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin $ibril), ke
buktikan bahwa sebagian Al-Qur'an berbahasa
asing melainkan membulitikan ketidaktahuan dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi
mereka akan sebagian bahasa mereka sendiri. salah seorang di antara orang-orang yang memberi
Tak seorang pun yang dapat mengklaim dirinya peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
menguasai seluruh kata dalam bahasa Arab, Syu'araa': f92-195)
sebab bahasa Arab adalah bahasa yang paling
banyak mazhabnya, paling kaya kosakatanya, "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
dan tidak ada seorang manusia pun selain nabi Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yangbenar) da-
yang menguasai seluruhnya. lam bahasa Arab." (ar-Ra'd: 37)

Beliau membantah argumen kedua, "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
Al-Qur'an dalam bahasa Arab; supaya kamu
bahwa sebagian orang asing telah mempela- memberi peringatan kepada Ummul eura (pen-
jari sebagian kosakaa bahasa Arab, lalu kata-
kata tersebut masuk ke dalam bahasa mereka; duduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) seke-
dan ada kemungkinan bahasa orang asing lilingny a." (asy-syuuraa: 7)
tersebut kebetulan agak sama dengan bahasa
"Haa Miim. Demi Kitab (Al-eur'an) yang
Arab; mungkin pula sebagian kata bahasa menerangkan. Sesungguhnya Kami menjadikan
Arab berasal dari bahasa asing, akan tetapi Al-Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu
memahami (ny a)." (az-Zukhrufi l -3)
jumlah yang amat sedikit ini-yang berasal dari
bahasa non-Arab-telah merasuk ke komunitas "(Ialah) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang
bangsa Arab zaman dulu, lalu mereka meng-
arabkannya, menyesuaikannya dengan karak- tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya

ter bahasa mereka, dan membuatnya ber- m er eka b er t akw a." (az-Ztmar : 28)

sumber dari bahasa mereka sendiri, sesuai Berdasarkan status kearaban Al-eur'an
dengan huruf-huruf mereka dan makhraj- ini, Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum
makhraj serta sifat-sifat huruf-huruf tersebut yang sangat penting. Kata beliau: Karena itu,

dalam bahasa Arab. Contohnya: kata-kata yang 29 Ar-RisaalaD karya Imam Syaf i (hal.41-50, paragraf 133-
murtajal danwazan-wazan yang dibuat untuk
170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali (1/68), dan
Raudhatun Naazhir (t / tB4).

setiap muslim harus mempelajari bahasa bahasa Arab terdapat maiaaz, isti'aarah, ki'
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi naayah, tasybiih, dan bentuk-bentuk artistik
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa
lainnya yang tak mungkin dituangkan dengan
Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya, kata-katanya ke dalam wadah bahasa lain. Se-

membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir andainya hal itu dilakukan, niscaya rusaklah
yang diwaiibkan atas dirinya, seperti: takbir,
maknanya, dan akan pincanglah susunannya,
tasbih, tasyahud, dan lain-lain.
juga akan teriadi keanehan-keanehan dalam
Status kearaban Al-Qur'an mengandung pemahaman makna-makna dan hukum-hu-
dua keunhrngan besar bagi bangsa Arab, yaitu: kum, juga akan hilang kesucian Al-Qur'an,
lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
Pertama, mempelajari Al-Qur'an dan me- bataaghah dan kefasihannya yang merupakan

ngucapkannya sesuai dengan kaidah-kaidah- faktor kemukiizatannYa.
nya akan memfasihkan ucapan, memperbaiki
Namun, menurut syariag boleh mener-
ujaran, dan membantu memahami bahasa jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-
nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak
Arab. Tidak ada sesuatu pun yang setara de- disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
ngan Al-Qur'an dalam hal upaya untuk mem- Qur'an bukan Al'Qur'an, betapapun akurat-
fasihkan perkataan, tatkala orang sudah ter- nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
boleh diiadikan pegangan dalam menyimpul-
biasa dengan berbagai lahiaat 'aammlryah kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
an maksud dari suatu ayat mungkin saia sa-
fbahasa percakapan sehari'hari).
Kedua, Al-Qur'an punya kontribusi paling lah, dan penerjemahannya ke bahasa lain

besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, se- iuga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
lama empat belas abad silam, di mana sepan- mungkinan ini,30 kita tidak boleh bertumpu

jang masa itu terdapat saat'saat kelemahan, kepada teriemahan.

keterbelakangan, dan hegemoni kaum impe- Shalat tidak sah dengan membaca ter-
jemahan,3l dan membaca teriemahan tidak
rialis Eropa atas negara-negara Arab. Bah- dinilai sebagai ibadah, sebab Al-Qur'an me-
kan Al-Qur'an adalah faktor utama yang me- rupakan nama bagi komposisi dan makna'
Komposisi adalah ungkapan-ungkapan Al-
nyatukan bangsa Arab dan merupakan stimu-
lator kuat yang membantu bangkitnya per- Qur'an dalam mushaf, sedang makna adalah
lawanan bangsa Arab menentang perampas apa yang dituniukkan oleh ungkapan-ungkap-
tanah air dan peniaiah yang dibenci; yang mana an tersebut. Dan hukum-hukum syariat yang
hal itu mengembalikan shahwah islamiyah ke dipetik dari Al-Qur'an tidak diketahui kecuali
tanah air bangsa Arab dan Islam, dan mengikat dengan mengetahui komposisi dan maknanya'

kaum muslimin dengan ikatan iman dan emosi
yang kuat, terutama pada masa penderitaan
dan peperangan menentang kaum penjaiah.

Penerlemahan Al4ur'an Inilah yang teriadi sekarang. Al-Qur'an telah diteriemahkan
ke dalam seHtar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
Hukumnya haram dan tidak sah, menurut kan terjemahan yang kurang atau cacat, dan tidak dapat
pandangan syariat, penerjemahan nazhm (su' dipercaya. Alangkah baiknya seandainya teriemahan-

sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu ti- terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama lslam yang

dak mungkin dilakukan karena karakter ba- tepercaya.
hasa Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya-
berbeda dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam 31 Tafsir ar-Paazi (l / 209).

F. HURUF.HURUFYANG TERDAPAT DIAWAL separuh dari huruf-huruf hija'iyah.32

SEJUMLAH SURAH (HURUUF Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang

MUQATHTHA'AHI maksud dari huruf-huruf pembuka surah33.
Sekelompok berkata: Itu adalah rahasia Allah
Allah SWT mengawali sebagian surah dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia
Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam
dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian
Al-Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atau
huruuf muqaththa'ah (huruf-huruf yang ter- dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya.
potong). Ada yang simpel yang tersusun dari fadi, ia tergolong mutaqtaabih yang kita imani
satu huruf, yang terdapat dalam tiga surah: bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menaloadl-
Shaad, Qaaf, dan al-Qalam. Surah yang perta- kan dan tanpa menyelidiki alasannya; akan te-
ma dibuka dengan huruf shaad, yang kedua
diawali dengan huruf qaaf, sedang yang ketiga tapi ia dipahami oleh Nabi saw..
dibuka dengan huruf nuun.
Sebagian lagi berkata: Pasti ada makna luar
'Ada pula pembuka sepuluh surah yang biasa dibalik penyebutannya. Tampakny4 itu
mengisyaratkan kepada argumen atas orang-
terdiri dari dua huruf; tujuh surah di antaranya orang Arab, setelah Al-Qur'an menantang me-
sama persis dan disebut al-hawaamifm sebab reka untuk membuat yang sepertinya (dan
perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun dari
ketujuh surah itu dimulai dengan dua huruf: huruf-huruf yang sama dengan huruf-huruf
yang mereka pakai dalam percakapan mereka).
haa miim. Yaitu surah Ghaafir, Fush-shila! asy-
fadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
Syuuraa, az-Zukhruf, ad-Dukhaan, al-f aatsiyah, pada mereka: Mengapa kalian tidak mampu
dan al-Ahqaaf. Sisa dari sepuluh surah tersebut membuat yang sepertinya atau yang seperti
adalah surah Thaahaa, Thaasiin, dan Yaasiin. satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
Ada juga pembuka tiga belas surah yang hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya
diawali dengan alif laam miim, yaitu surah pelajar; dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
al-Baqarah, Ali Imran, al-Ankabuut, ar-Ruum, an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka ber-

Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya tumpu kepada huruf-huruf ini dalam kalam
dengan alif laam raa, yaitu surah Yunus,
mereka: prosa, puisi, orasi, dan fulisan; juga
Hud, Yusuf, Ibrahim, dan al-Hijr. Dan dua di mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
antaranya diawali dengan thaa siim miim,yaitu Kendatipun demikian, mereka tidak sanggup
surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash. menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
da Muhammad saw.. Maka, terbuktilah bagi
Ada pula dua surah yang dibuka dengan mereka bahwa ia adalah kalam Allah, bukan
empat hurul yaitu surah al-Araaf yang dibuka kalam manusia. Karena itu, ia wajib diimani,
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejum-
yang dibuka dengan alif laam miim raa. lah surah menjadi celaan bagi mereka dan
pembuktian ketidakmampuan mereka untuk
Ada pula satu surah yang dibuka dengan membuat yang sepertinya.
lima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka
32 MabaahiE Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Shalih,
dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. fadi, total hal.234-235.

fawaatih (pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29 33 Tafsir al-Qurthubi (1/154-155).
buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuk, dan
huruf-hurufnya beriumlah empat belas buah:

Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an,
menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan baik-ditilik dari sisi wajhusy-ryibhi (segi ke'
dan menolak untuk beriman kepadanya. De' serupaan)-yang mufrad maupun yang mu-
ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan rakkab. Contoh tasybiih mufrad atatr ghairut
lugu, mereka berkata tentang Muhammad: tamtsiil (yaitu yang wajhusy-qyibhfnya tidak
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila", dan ten' diambil dari kumpulan yang lebih dari satu,
tang Al-Qur'an: "Dongeng orang-orang terda' melainkan diambil dari tunggal, seperti ka-
hulu". Semua itu merupakan tanda kepailitan limat Zaid adalah singa, di mana waihusy-syi'
indikasi kelemahan dan ketiadaan argumen, bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid
bentuk perlawanan dan penolakan, serta tanda
keingkaran orang-orang yang mempertahan- menyerupai singa (dalam hal keberanian)
kan ffadisi-tradisi kuno dan kepercayaan-ke-
percayaan berhala warisan leluhur. adalah firman Allah Ta ala:

Pendapat yang kedua adalah pendapat "sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka- Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
langan ulama, dan itulah pendapat yang logis tnenciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah
yang mengaiak agar telinga dibuka unhrk
mendengarkan Al-Qur'an sehingga orang akan berfirman kepadanya:'ladilah (seorang manusia)',
mengakui bahwa ia adalah kalam Allah Ta'ala.
maka jadilah dia." (Ali Imran:59)
G. TASyE,ilH, /,STT,dRAH, MNAAZ,DAN
Contoh tasybiih murakkab atau turybiihut
KINAAYAH DALAM AL.QUR' AN tamhiil (yaitu yang waihusy-syibhinya diambil

Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam dari kumpulan, atau-menurut definisi as'
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari
Suyuthi dalam al-ltqaan-ia adalah tasybiih
karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata: yang wajhusy-syibhinya diambil dari beberapa
ada kalanya secara haqiiqah (yaitu pemakaian
kata dalam makna aslinya), dengan caramaiaaz hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
(yaitu pemakaian kata dalam suatu makna lain bagian yang lain) adalah firman Allah Ta ala:
yang bukan makna asli kata itu karena adanya
suatu.hlaaqah [hubungan] antara makna asli "Perumpamaan orang- orang yang dipikulkan
dan makna lain tersebut), penggunaantarybiih kepadanya Taurat kemudian mereka tiada me-
(yaitu penyerupaan sesuatu atau beberapa hal mikulnya adalah seperti keledai yang membawa
dengan hal yang lain dalam satu atau bebe- kitab -kitab y ang t eb al." (al- Jumu'ah: 5)
rapa sifat dengan menggunakan huruf kaal
dan sejenisnya, secara eksplisit atau implisit), Penyerupaan ini murakkab: terdiri dari
dan pemakaian isti'aarah (yaitu tasybiih ba-
liigh yang salah satu tharifnya dihapus, dan beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
'ilaaqahnya selalu mu sy aabahah).34 memperoleh manfaat yang maksimal dari

34 Mabaahits Fii'IJluumil Qur'aankarya Dr. Shubhi ash-Shalih kitab-kitab itu di samping menanggung ke-

(ha!.322-333). letihan dalam membawanya. Contoh lainnya
adalah firman Allah Ta'ala:

"sesungguhnya PerumP amaan kehidup an du'
niawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami

turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan
suburnya*karena air itu-tanam-tanaman bumi,
di antaranya ada yang dimakan manusia dan
binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah
sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya rnengira

TATSIRAL-MUNIRrrrrD I

bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba da- Harta anak-anak yatim diumpamakan
tanglah kepadanya adzab Kami di waktu malam
dengan api karena ada kesamaan antara ke-
atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanam- duanya: memakan harta tersebut menyakitkan
sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh
annya) lalcsana tanam-tanaman yang sudah di- yang lain adalah firman Allah Ta'ala:

s ab i t, s e akan - akan b elum p e r n ah t umb uh ke m ar i n." "(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan
(Yuunus:24)
kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia
Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang."
tarkiib (penyusunan) berlaku pada totalnya,
sehingga jika salah satu saja di antaranya gu- (Ibrahim: f)
gur maka tasybiih tersebut akan rusah sebab
yang dikehendaki adalah penyerupaan du- Artinya: supaya kamu mengeluarkan
manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan
kenikmatannya, dan keterpedayaan manusia agama yang lurus, akidah yang bena4, dan ilmu
serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
dengannya-dengan air yang turun dari la- permusuhan diserupakan dengan kegelapan
ngit lalu menumbuhkan beragam rumput/ karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
tanaman dan menghiasi permukaan bumi de- berada dalam kebodohan dan kegelapan; dan
ngan keindahannya, sama seperti pengantin agama yang Iurus diserupakan dengan cahaya
wanita apabila telah mengenakan busana yang karena ada kesamaannya: manusia akan men-
mewah; hingga apabila para pemilik tanam- dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
tanaman itu hendak memetiknya dan mereka berada di dalam keduanya.
menyangka bahwa tanaman tersebut selamat
dari hama, tiba-tiba datanglah bencana dari Sedangkan tentang majaaz, sebagian ula-
Allah secara mengejutkan, sehingga seolah-
olah tanaman itu tidak pernah ada kemarin. ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
Qur'an. Mereka antara lain: mazhab Zhahiri,
Adapun isti'aarah, yang tergolong majaaz
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti sebagian ulama mazhab Syaf i (seperti Abu
maj a az' a qliy -, j uga banyak.3s M isalnya, fi rman
AIlah Ta'ala: Hamid al-lsfirayini dan Ibnu Qashsh), se-
bagian ulama mazhab Maliki (seperti Ibnu
"Dan demi Subuh apabila fajarnya mulai
menyingsing!' (at-Tahuiir: f 8) Khuwaizmandad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-
yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara
Kata tanaffasa (keluarnya nafas sedikit dusta", dan Al-Qur'an tidak mengandung ke-
demi sedikit) dipakai-sebagai rsfi'aaraft -untuk dustaan, Alasan lainnya, pembicara tidak
mengungkapkan keluarnya cahaya dari arah mempergunakan majaaz kecuali jika haqiiqah
timur pada waktu fajar muncul baru sedikit. (makna asli suatu kata) telah menjadi sem-
Contoh lainnya adalah firman Allah Ta'ala:
pit baginya sehingga terpaksa dia memakai
"S*ungguhnya orang-orang yang memaknn isti'aarah, dan hal seperti ini mustahil bagi
harta anak yatim secara mlim sebenarnya merelca
Allah. fadi, dinding tidak berkehendak dalam
itu menehn api sepenuh perutnyd' (an-Nisaa' : 10)
firman-Nya, "Hendak roboh" (al-Ihhfi: 77)
35 Ta wiilu Musykilil-Qur'aan karya lbnu Quaibah (hal. 102-
dan negeri tidak ditanya dalam firman-Nya,
103). "Dan tanyalah negeri" fYusuf: 82).,u

36 lbid., hal.99.

TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

Akan tetap!, orang-orang yang telah me- dan firman-Nya,
resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda'
pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
mereka, seandainya tidak ada maiaaz dalam bulan puasa bercampur dengan istri-istri kntnu."
Al-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke-
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala: (al-Baqarah: 187)

"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian
terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya,

terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi "Dan pakaianmu bersihkanhh." (at-
tercela dan menyesaL" (al-Israa': 29)
Muddatstsir:4)
Konteks menuniukkan bahwa makna
hakiki/asli tidak dikehendaki, dan bahwa ayat Ta'riidh (yaitu menyebutkan kata dan
memakainya dalam makna aslinya, seraya
ini melarang berlaku mubazir maupun kikir. memaksudkannya sebagai sindiran kepada
sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
Adapun kinaayah (yaitu kata yang di-
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu haqiiqah maupun maiaaz) juga dipakai dalam
yang menjadi konsekuensi dari makna kata Al-Qur'an. Contohnya:
itu) juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an,
"Dan mereka berkata: 'langanlah kamu be-
sebab ia termasuk metode yang paling indah rangkat (pergi berperang) dalam Panas terik ini.'
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah Katakanlah:'Api neraka Jahanam itu lebih sangat
p anas(ny a)."' (at-Taubah: 8 I )
Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung-
an perkawinan-yaitu untuk mendapat ketu- Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
runan-dengan kata al-har* (ladang) dalam
kalam, )raitu lebih panasnya api neraka faha'
firman-Nya, nam ketimbang panasnya dunia, akan tetapi
tuiuan sebenarnya adalah menyindir orang'
"lstri-istrimu adalah (sePerti) tanah tempat orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan
kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah
beralasan dengan cuaca yang terih bahwa
tempat bercocok-tanamrnu itu bagaimana saia
mereka akan masuk neraka dan merasakan
kamu kehendaki i' (al-Brqar ahz 223) panasnya yang tidak terkira. Contoh yang lain
adalah firman-Nya yang menceritakan per-
Allah menyebut hubungan antara suami kataan Nabi lbrahim:
istri-yang mengandung percampuran dan pe-
nempelan badan-sebagai pakaian bagi mere- "Ibrahim meni awab:'Sebenarnya Patung yang
ka berdua. Dia berfirman: ba ar iatlah y ang melahtlanny a."' (d- Anbiryaa' z 63)

"Merekt adalah pakaian bagimu, dan kamu Beliau menisbatkan perbuatan tersebut
pun adahh pakaian bagi mereka." (al-Baqarah: kepada patung terbesar yang diiadikan Tuhan,
187) sebab mereka mengetahui-iika mereka mem-
pergunakan akal mereka-ketidakmampuan pa-
Dia mengisyaratkan kepada iimak dengan tung ihr untuk melakukan perbuaan tersebut,
firman-Nya, dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.

"Atau kamu telah menyentuh perempuan."
(an-Nisaa':43)

t.

TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

Suplemen Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al-
Qur'an, bacalah isti'adzah,
. Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz.
. Surah-surah Al-Qur'an berjumlah L14 Dia juga berfirman,

surah. "Tolaklah perbuatan buruk mereka de-
ngan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui
. Ayat-ayatnya berjumlah 6236 menurut apa yang ffiereka sifutkan. Dan katakanlah:'Ya
Tuhanku aku berlindungkepada Engkau dari
ulama Kufah, atau 6666 menurut selain bkikan-bkikan setan. Dan aku berlindung
(pula) kep ada Engkau, y a Tuhanku, dari keda-
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut. tangan mereka kepadaku."' (al-Mu' minuun:
e6-e8)
- Perintah: 1000
- Larangan: 1000 Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an
- fanii: 1000
- Ancaman: 1000 menjadikan penolakan perbuatan buruk
- Kisah dan berita: 1000 dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
- Ibrah dan perumpamaan: 1000 mengatasi setan dari jenis manusia, dan
- Halal dan haram: 500 menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
- Doa: 100 mengatasi setan dari jenis jin.
- Naasikh d,anmansuukh: 66
Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
lstf 'adzah: A' uudzu blllaahl mlnasy- Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
Abu Sa'id al-Khudri, bahwa apabila me-
syalthaanlr-rutllm
mulai shalat, Nabi saw. membaca doa
1. Maknanya: Aku berlindung kepada Allah
iftitah lalu berucap,
yang Mahaagung dari kejahatan setan

yang terkutuk dan tercela agar dia tidak

menyesatkanku atau merusak diriku da-

lam urusan agama atau dunia, atau meng-

halangiku melakukan perbuatan yang *t.'..-*lt.luu*r :u -.At ,--Atnu iJ.;i

' diperintahkan kepadaku atau mendo- ".1. :. , )

rongku melakukan perbuatan yang ter- ACi.;. t a*;O;..) tfC. o

larang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan ,-t

semesta alam saja yang dapat mengha- ' "Aku berlindung kepada Allah Yang

langi dan mencegahnya. Kata qtaithaan Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari
godaan setan yang terkutuk, dari dorongan-
(setan) adalah bentuk tunggal dari kata nya, tiupannya, dan semburannya.aT

syayaathiin Setan disebut demikian ka-
rena ia jauh dari kebenaran dan selalu

durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh- Ibnul Mundzir berkata: "lbnu Mas'ud

kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang meriwayatkan bahwa sebelum membaca
AI-Qur'an, Nabi saw biasanya berucap:
dikenai kutukan dan cacian.
A'uudzu bil-laahi minasy-qtaithaanir-ra-
2. Allah SWT memerintahkan kita ber-rsti-
iiim (Aku berlindung kepada Allah dari
'adzah ketika memulai membaca Al-
godaan setan yang terkutuk)."
Qur'an. Dia berfirman,

"Apabila kamu membaca Al-Qur' an hen- 37 HR. Ahmad dan Tirmidzi. Lihat /Vailul Authaar (2/t96-
daklah kamu meminta perlindungan kepada
Allah dari setan yang terkutukl'(an-Naht 98) re7).

Mengenai bacaan ta'awudz, kalimat senantiasa memberikan karunia, rahmat,
inilah yang dipegang oleh iumhur ulama dan kemurahan.
2. Hikmahnya: Allah Ta'ala memulai surah
sebab kalimat inilah yang terdapat di al-Faatihah dan semua surah dalam Al-
Qur'an (kecuali surah at-Taubah) dengan
dalam Kitabullah. basmalah, untuk mengingatkan bahwa apa
yang ada di dalam setiap surah itu adalah
3. Hukum membaca isti'adzah, menurut kebenaran dan janji yang benar bagi umat
jumhur ulama, adalah mandub (sunnah) manusia-Allah SWT menepati semua janji
dalam setiap kali membaca Al-Qur'an di dan belas kasih yang terkandung di dalam
surah itu; juga untuk mengimbau kaum
luar shalat. mukminin agar mereka memulai semua
Adapun di dalam shalat, mazhab Ma- perbuatan dengan basmalah supaya men-
dapat pertolongan dan bantuan Allah, serta
liki berpendapat bahwa makruh mem- supaya berbeda dengan orang-orang yang
tidak beriman yang memulai perbuatan
baca ta'awudz dan basmalah sebelum al- mereka dengan menyebut nama Tuhan-
Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.
qiyamul-Iail ftarawih) di bulan Ramadhan. Sebagian ulama berkata: Sesungguhnya
Dalilnya adalah hadits Anas: "Nabi saw., bismillaahir-rahmaanir-rahiim mencakup
Abu Bakar; dan Umar dulu memulai shalat
dengan bacaan al-hamdu liblaahi rabbil' seluruh isi syariat sebab kalimat ini me-
'aalamiin!'38
nunjukkan kepada dzat dan sifat.3e
Mazhab Hanafi mengatakan: Bacaan 3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang
ta'awudz dilakukan dalam rakaat pertama
bersangkutan?
saja.
, Para ulama berbeda pendapat apakah
Sedangkan mazhab Syafi'i dan Hambali basmalah termasuk ayat dari surah al-
berpendapat bahwa disunnahkan mem- Faatihah dan surah-surah lain atau bukan?
baca ta'awudz secara samar pada awal Di sini ada tiga pendapat. Mazhab Maliki
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah
setiap rakaat sebelum membaca al- bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun
surah-surah lainnya, kecuali surah an-
Faatihah.
Naml di bagian tengahnya. Dalilnya adalah
4. Para ulama berijma' bahwa ta'awudz
bukan bagian dari Al-Qur'an, juga bukan hadits Anas r.a., ia berkata: 'Aku dulu

termasuk ayat di dalamnya. menunaikan shalat bersama Rasulullah

Basmalah: Blsmlllaahlr-ruhmaanlr-rahllm saw, Abu Bakar; Uma4, serta Utsman,

1. Maknanya: Aku memulai dengan menye- dan tak pernah kudengar salah satu dari

but nama Allah, mengingat-Nya, dan me- 39 Adapun hadits:
nyucikan-Nya sebelum melakukan apa
pun, sambil memohon pertolongan ke- Ut i.St,f)t:t*y.i":-* ss.,ti ;i'i
pada-Nya dalam segala urusanku, sebab
Dialah Tuhan yang disembah dengan "setiap perkara p"nting yong tidik dimulai dengan bismil-
bena4, Yang luas rahmat-Nya, Yang rah- laahir-rahmaanir-rahiim adalo h urputus."
mat-Nya meliputi segala sesuatu; Dialah adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul
yang memberi segala kenikmatan, baik
Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.
yang besar maupun yang kecil; Dialah yang

38 Mutafaq alaih.

t_

mereka membaca bismil-laahir-rah- "Bi s milla ahir - r ahm aanir - r ahiim (D e ngan m e -
nyebut nama Allah Yang Maha Pernurah lagi Maha
maanir-rahiim."a0 Artinya, penduduk Ma- Penyayang). Sesunguhnya Kami telah memberi-
kan kepadamu nikmat yang banyak. Maka diri-
dinah dulu tidak membaca basmalah kanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
dalam shalat mereka di Masjid Nabawi. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
dialah yang terputus." (al-Kautsar: l -3)
Hanya saja mazhab Hanafi berkata: Orang
yang shalat sendirian hendaknya mem- Adapun mazhab Syafi'i dan Hambali ber-
b aca bi smilla ahir-rahm a a n ir- ra h ii m ketika kata: Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah,
mulai membaca al-Faatihah, dalam setiap harus dibaca dalam shalat. Hanya saja mazhab
Hambali, seperti mazhab Hanafi, berkata: Ia
rakaat, dengan suara samar. fadi, ia ter- dibaca dengan suara sama4, tidak dengan suara
masuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian keras. Sedangkan mazhab Syafi'i berkata: Ia
dari surah, melainkan berfungsi sebagai dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
pemisah antara tiap surah. Sementara itu bacaannya samaf,, dan dibaca dengan suara
mazhab Maliki berkata: Basmalah tidak keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
boleh dibaca dalam shalatwajib, baikyang ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
surah al-Faatihah.
bacaannya keras maupun yang bacaannya
sama[ baik dalam surah al-Faatihah mau- Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh
dibaca dalam shalat sunnah. Al-Qurthubi dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
berkata: "Yang benar di antara pendapat-
pendapat ini adalah pendapat Malik sebab diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan
hadits aaha ad; caramenetapkan Al-Qur'an Hurairah bahwa Nabi saw pernah bersabda,
hanyalah dengan hadits mutawatir yang
;:t'r gilu ,*roj' 3., !, ':it ,i?i s1
tidak diperdebatkan oleh para ulama."a1
Namun pernyataan ini kurang tepat sebab *v,i4l i?2 ,otyt ii 6t,fS, fS
Lt lI ." , 2c
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu q' ,l
keharusan. d)tf)tltf) ctst:7)l

Abdullah ibnul-Mubarak berpendapat "Apabila kalian membaca al-hamdu lillaahi
bahwa basmalah adalah ayat dari setiap
rabbil-'aalamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
surah, dengan dalil hadits yang diriwayatkan
oleh Muslim dari Anas, ia berkata: Pada suatu lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
hari, tatkala Rasulullah saw sedang berada
bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,
mengangkat kepalanya sembari tersenyum.
Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa, dan sab ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Baru
saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu rahiim adalah salah satu ayatnya."

beliau membaca, Sanad hadits ini shahih.

40 Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad. Dalil mazhab Syafi'i bahwa ia dibaca
4L Tafsir al-Qurthubi (1/93).
dengan suara keras adalah hadits yang di-
riwayatkan oleh lbnu Abbas r.a. bahwa Nabi
saw. dulu membaca bismil-laahir-rahmaanir-

{

TATSTRAL-MUNrRJruD 1

rahiim dengan suara keras.a2 Alasan lainnya, maan akan memberi pertolongan kepada
karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu
ayat Al-Qur'an-dengan dalil bahwa ia dibaca setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan
sesudah ta'awudz-, maka cara membacanya
adalah dengan suara keras, sama seperti ayat- ini adalah nama yang tidak boleh dipakai
ayat al-Faatihah yang lain.
oleh selain Allah. Adapun ar'rahiim memberi
Mengenai apakah basmalah terhitung
pertolongan bagi setiap orang yang bertobat,
sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata-
beriman, dan beramal saleh.
an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be-
liau berkata bahwa basmalah adalah ayat Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan
dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau
berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf
al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar
adalah basmalah merupakan ayat dalam se- Utsmani. Contohnya: fqi'p a"n qii.l y"ng
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah, mana di akh,irnya ada alif. Misalnya lagi
Gtl;lf aan (i(iJ. Sedangkan menurut kaidah
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu
imla'modern, dalam dua kata pertama tidak
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke-
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis
di dalam mushaf mereka tidak mencantum-
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari begini: fiUrl dan (is!l. Adapun dalam ba-
Al-Qur'an. Namun meski ada perbedaan pen-
gian penjelasan atau penafsiran, saya meng-
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah-
ikuti kaidah-kaidah imla'yang baru. Saya juga
wa basmalah merupakan ayat dalam surah
tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh
diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe-
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu #7ayatLldan 17: {,it.;' ,n)ir 9y frp saya
adalah buku kumpulan syaiq, asy-Sya'bi dan tidak meng-i'raab kalimat nutbi'uhum yang
az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal-
nya, sedangkan Sa'id bin fubair dan mayo- merupakan f il mudhaari' marfui sebab ia
ritas ulama generasi muta'akhkhirifn mem-
adalah kalaam musta'naf ftalimat pembuka),
bolehkannya.a3
bukan kalimat yangmaizuum seperti nuhlik.
Keutamaan Basmalah
Ali karramal-laahu waihahu pernah ber- Harapan, Doa, dan Tuluan

kata tentang bacaan bismillaah bahwa ia da- Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
pat menyembuhkan segala penyakit dan da-
pat meningkatkan efek obat. Bacaan ar-rah- lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-
luarga, para sahabat, serta semua orang yang
Bismit-Iaah (nt r*r) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba
mengikuti beliau.
karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan
Ya Allah, jadikanlah semua hal yang
firman Allah Tdalat iqra' bismi rabbika 1$ r\fi), V."e telah ku pelajari-baik yang masih ku ingat

mana hurufalif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini jarang maupun yang sudah kulupa-dan yang ku ajar'
dipakai.
Tafsir aFQurthubi (L I 97). kan sepaniang hidupku, yang ku tulis atau
ku susun menjadi buku,aa yang merupakan

44 Antara lain 20 buah kaiian (untukal'i4ausuu'afitl-Fiqhiltyah

di Kuwait, untuk Mu'assosah Aalul Bait di Yordania, untuk

Mujamma'ul-Fiqhil-lslaamiy di feddah-Mausuu'adtl-Fi-

qhi-, dan untuk al-Mausuu'oatl'Arabiyyatus-Suuriryahl'
tiga buah ensiklopedi: U shuulul-Fiqhil'lslaamiy (dua iilid),
al-Fiqhul-Islaamiy wa Adillodthu (10 jilid), dan afsir ini
yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun

beberapa kitab lain.

L-

limpahan karunia-Mu, goresan pena yang zaman yang tidak memungkinkan bagiku un-
kupakai menulis, kilatan ide, buah karya tuk melakukan jihad seperti yang dilakukan
salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka.
akal, keletihan jiwa siang malam, cahaya Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala
yang berlimpah dan manfaat yang didamba-
bashirah (mata hatiJ dan mata kepala, pen- kan selama aku masih hidup dan sesudah aku
mati serta hingga hari pembeberan amal di
dengaran telinga, dan kepahaman hati... hadapan-Mu. Ya Allah, beratkanlah timbang-
an amalku dengan amal ini, dan berilah aku
sebagai simpanan pahala bagiku di sisi- keselamatan dengan karunia dan kasih-Mu
pada hari Kiamat, hari ketika seseorang tidak
Mu, yang mana amal itu kulakukan dengan dapat menolong orang lain dan urusan pada
ikhlas karena-Mu, dan demi meninggikan waktu itu berada di tangan Allah. Kabulkanlah
doaku, wahai Tuhan yang Maha Pemurah. Dan
kalimat-Mu, menyebarkan agama-Mu, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

memudahkan ilmu pengetahuan bagi mereka Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy

yang ingin belajar sesuai dengan metode

modern. Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala

sesuatu yang menodai amalku: riya', sum'ah
(mencari reputasi), atau gruhrah (mengejar

popularitas). Ya Allah, aku mengharapkan

pahala yang luas dari sisi-Mu, maka terimalah

amalku yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu

yang banyak, sesungguhnya aku hidup pada

{*6*;i+.!,t'*i,'! ffi%9cf ffio*Sl.;5(
'1-19*1' #,4 J

ffi.ffi

I +-l-t-I r ''-:,*aJ'_ltr,r,,*.#t*-a',J' -_;tI
1{1'
| tr/

ti

SURAH AL-Fy'V{I.IHAH

Surah ini termasuk Makkiyyah, terdiri 2. 1.f!y dengan wazan fa'il dan berharakat

dari tujuh ayat, dan turun setelah surah al- kasrah. Ini adalah bacaan para imam yang

Muddatstsir. lain; juga merupakan bacaan Zaid bin

4 e)"3L3it #:' qt',p' #, Tsabit, Abu Darda', Ibnu Umac dan banyak
lagi sahabat dan tabi'in lainnya.
;t-*Q;;riFrre <oi;'
4L,A'} dibaca:
0g\:;ir_g1,ty\i$t,F#i3!(rt0i!#=rr(*;r,'
L. <LtAt> dengan huruf shad. Ini adalah
'{-tAr$;ry ,t':itfrW
bacaan jumhur. Inilah yang paling fasih,
"Dengnn nama Allah Yang Maha Pengasih, dan merupakan dialek suku Quraisy.
Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha 2. <Lt;st> dengan huruf sin, sesuai dengan

Penyayang Pemilik hari pembahsan. Haya asal katanya. Ini adalah bacaan Qunbul.

lcepada Engkaulah kami menyembah dan hanya {W}dibaca:
kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.
1. 1r.J'; dengan hurufha dibaca kasrah dan
Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, (yaitu)
huruf mim dibaca sukun. Ini adalah bacaan
jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat jumhur.
kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai,
ilan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." 2. 1"i+1 dengan huruf ha dibaca dhammah

Qlraa'aat dan huruf mim dibaca sukun. Ini adalah

(+u) dibaca: bacaan Hamzah.

1. 1.!ltiy denganwazanfaa'il dan berharakat KAT{DUNGAN SURAH

kasrah. Ini adalah bacaan Ashim dan al- Surah ini berisi makna-makna Al-Qur'an
Kisa'i, juga merupakan bacaan banyak
sahabat, antara lain: Ubaiy, Ibnu Mas'ud, yang agung, mencakup pokok-pokok dan ca-
bang-cabang agama, membahas akidah, iba-
dan Ibnu Abbas.
dah, tasyri', iman kepada hari kebangkitan,

iman kepada asma'ul-husna (nama-nama Allah
yang agun8); pengkhususan ibadah, permo-

honan pertolongan, dan doa hanya kepada
Allah; perintah untuk memohon diberi hida-

TATSIRAL-MUNIRJILID 1

yah ke agama yang benar dan ialan yang lurus Ar-Ruqrah, dengan dalil sabda Rasulullah
dan dihindarkan dari jalan orang-orang yang saw. kepada seorang sahabat yangme-ruryah
menyimpang dari hidayah Allah Ta'ala. seorang kepala suku dengannya,

NAMA.ilAMASURAH lNI 'r;r,iX !:g',i y
Menurut al-Qurthubi, surah al-Faatihah
"Bagaimana kamu tahu bahwa ia adalah
punya dua belas nama, antara lain: ash-Shalaah,
dengan dalil hadits Qudsi, ruqyah?w

*.q* ,Ej 4p;t'.2r ,!-:*:i Al-Asaas, dengan dalil perkataan Ibnu

"Aku membagi shaht antara diri-Ku dan Abbas: "fuas segala kitab adalahAl-Qur'an, asas
hamb a-Kt menj adi dua b agian. . ..4s Al-Quian adalah al-Faatihah, dan asas al-Faa-
tihah adalah bismillaahir-rahmaanir-rahiim."
Surah al-Hamdu, karena di dalamnya di-
Al-Waafiyah, karena surah ini tidak dapat
sebutkan kata al-hamdu (Puiian).
dibagi meniadi dua dan takdapatdiringkas; iadi,
Faatihatul-Kitaab, karena dia menjadi tidakboleh, menurut jumhur, membagi surah al-
Faatihah menjadi dua dalam dua rakaat.
pembuka bacaan dan tulisan Al-Qur'an serta
menjadi bacaan pembuka dalam shalat. AbKaafiyah, karena ia mencukupi sebagai
pengganti surah-surah lainnya, sementara yang
Llmmul-Kitnab, menurut pendapat iumhur. lainnya tidak mencukupi sebagai penggantinya.
IlmmubQur'an, menurut pendapat jum-
hur; dengan dalil sabda Rasulullah, Itulah nama-nama surah al-Faatihah. Na-
ma yang paling terkenal ada tiga: al-Faatihah,
.qr,i;lt .#llb.iqt{r,optii 'n *:i' Ummul-Kitab, dan as-Sab'ul-Matsaani. "Surah"

"Surah al-Faatihah adalah Ummul-Qur' an, artinya satu kelompok dari Al-Qur'an yang
terdiri atas tiga ayat atau lebih, yang memiliki
3Ummul- Kitab, d an s ab'ul - m at s aani
nama yang dikenal berdasarkan riwayat yang
Al-Matsaani, karena surah ini diulangi
sah.
bacaannya dalam setiap rakaat.
KETTTAMAANNYA
Al-Qur'anul Azhim, karena surah ini men-
Dalam hadits-hadits yang shahih telah
cakup seluruh ilmu dan tujuan utama Al-Qur'an. disebutkan keutamaan al-Faatihah, misalnya
Asy-Syifaa', dengan dalil sabda Rasulullah
dalam sabda Rasulullah saw.,
saw.,
,u.ttt ii ,y ,y!t a.,'{: e\)}:t 4 *r [it Y
i 'Y qiti't '+t5llt atv
ttA br'i ht JG 6? - int ,qet *
"Surah al-Faatihah adalah syfaa' (penyem-
+#tulyc/'i.cl..:t,F'J;';{c - }yt"edol' t
buh) segala racun.aT
.Ju Y
45 HR Muslim, Malik dalam al'Muwaththa', Abu Dawud,
"Dalam surah al-Faatihah urkandung kesembuhan dari
Tirmidzi, dan Nasa'i dari Abu Hurairah' segala penyakiL"
46 HR. Timidzi dari Abu Hurairah.
47 tlR Darimi dari Abdul Malik bin Umair dengan lafal: 48 Diriwayatkan oleh para imam hadits dari Abu Sa'id al-

Khudri.

"Allah tidak menurunkan di dalam Taurat dan Al-l'raab

Injil sebuah surah seperti Ummul-Qur'an; dialah Huruf ba dalam {}' f:,} adalah tambah-
sabul-matsaani, dan dia-sebagaimana firman
Allah Azza wa lalla dalam hadits Qudsi-terbagi an yang bermakna ilshaaq, tetapi menurut
antara diri-Ku dan hamba-Ku, dan hamba-Ku pendapat yang rajih ia bermakna isti'aanah.
SusunanT'aa rr wal-majruur adalah khabarbagi
berhak mendapatkan apa pun yang ia minta.'ae mubtada' yang dihapus (menurut mazhab

Dalam hadits lain, Rasulullah saw. pernah Basrah), taqdiirnya adalah (rsf f*.1 ,,ifrlf)

bersabda kepada Abu Sa'id ibnul-Mu'alla, ; atau susunan tersebut berkedudukan nashb

ji,F :;t-$t u.. iA'ei e';; t;sy karena dinashbkan oleh f il muqaddar (me-

@t :'VV, qdt &t e,(*1uj, 3.., !. nurut mazhab Kufah), taqdiirnya adalah
(nr f*., of-ral;.
.'^+ri uit
d 1J r) adalah mubtada' dan khaban
"sungguh aku akan mengajarimu' ,rbuoh
surah yang paling agung dalam Al-Qur'an, sedangit<an {*toj' u.r} adalah sifat bagi Allah.
yaitu al-hamdu lillaahi rabbil-halamiin; dialah
sabhl-matsaani dan Al-Qur'an yang agung yang (+,;h berkedudukan maj ruur sebagai ba-

diberikan kepadaku.\o dal bukan sebagai sifat karena ia nakirah, se-
bab ia adalah ismu faa'il yang tidak menjadi
Dua hadits ini mengisyaratkan kepada ma'rifah ketika diidhaafahkan apabila waktu-
nya untuk sekarang atau masa depan. {,r1, ri-}
firman Allah Ta'ala,
adalah zharfu zamaan.
i$6r:.AS a$t &r1 rtti-l72'
{!(t} adalah dhamiir manshuub munfa-
r*fi -J;ir shil,'aamilnya adalah ({6, sedangkan huruf

S-- kaf adalah untuk khithaab.
"Dan sesungguhnya Kami telah berikan ke-
{(*'} adalah permintaan dan permo-
padamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang
honan, ia berupay''iI amr (kata perintah) yang
dan Al-Qur'an yang agun{'(al-Hijr: 87)
men a s h abkan dua m af 'uul
Al-Faatihah disebut as-Sab'ul-Matsaani
karena ia terdiri atas tujuh ayat yang dibaca 4rir ar *\adalah badal dari kata shiraath
yang pertama. {s*.itt} adalah ism maushuul.
berulang kali di dalam shalat.
{r}} adalah berkedudul<an majruur sebagai
HR. Tirmidzi dari Ubaiy bin Ka'b. Hadits ini juga diriwa- badal dari dhamiir {*,;} -tetapi pendapat ini
yatkan dari Ubaiy oleh Imam Ahmad dalam al-Musnad,
lemah-; atau sebagai badal dari,(;riJr|, atau
tetapi dengan lafal:
mairuur sebagai sifat untuk (iiJl; Kata {{}
o:;'G)r 4 t5 ,ilt ,1.$ ,Eit +.y, ,ir,:At 4 iji c 1y ,tib
dalam (Ari,r' :i;| adalah tambahin untuk me-
L&) af i9t i'Vvqri.ir ill .t,6.
nguatkan menurut mazhab Basrah, sedangkan
"Demi Allah yang menggenggam jiwaku, tidaklah
diturunkan di dalam Taurat, lnjil, Zabur, maupun di dalam menurut mazhab Kufah ia bermakna (,e).
al-Furqan sebuah surah yang seperti al-Faatihah. Dialah
sa'bul-matsaani dan al-Qur'an yang agung yang diberikan Adapun kata aamiin adalah doa, ia bukan ter-

kepadaku." masukAl-Qur'an; ia adalah ismf il, maknanya:

HR Bukhari. "Ya Allah, kabulkanlah doa kami."

s""tt lt+""tttt"tt ,,',,f " {E}"l,l}'' tuSIRI-MUNIR IILID 1

Balaaghah f,rt" 1[ro1 yang artinya: segala sesuatu yang

{i r-r'l susunan ini adalah iumlah kha' ada selain Allah Ta ala. Ia bermacam-macam,

bariyyah kalau dilihat dari bentuk lafalnya, seperti: alam manusia, hewan, tumbuhan,
debu, iin.... Kata (1tJ,) adalah ism iins yang ti-
tetapi ia adalah jumlah insyaa'$ryah kalau
dak punya bentuk tunggal dari kata ini sendiri,
dilihat dari maknanya. Maksud kalimat ini:
Ucapkanlah oleh kalian: "Segala puji bagi sama seperti kata liir; dan 1i9.
Allah." Kalimat ini menunjukkan bahwa yang {r-Sr d)t\ adalah dua sifat Allah yang

patut dipuii hanyalah Allah Ta'ala. merupakan turunan dari kata ar-rahmah
tetapi masing-masing punya makna yang
€5 !Uf) dalam susunan ini terdapat
khusus. (,4') adalah shiighah mubaalaghah
iltifaat (pengalihan) dari alur pembicaraan
fbentuk hiperbol) yang artinya: Yang agung
tentang orang ketiga ke alur pembicaraan de-
rahmat-Nya; ia adalah nama yang meliputi
ngan orang kedua. Didahulukannya maf'uul
menunjukkan pembatasan, sehingga ia ber- segala macam rahmat. Mayoritas ulama ber-

makna: "Kami tidak menyembah selain Engl<au." pendapat bahwa {l,t'} adalah nama yang

{ipr 6.r"r} artinya: Teguhkanlah kami di khusus bagi Allah 'Azza wa falla, tidak boleh
dipakai untuk menamai selain Dia. Adapun
atas jalan yang lurus. fadi, yang dimaksud di
sini adalah permohonan yang kontinu dan {"--f,} bermakna: Yang kontinu rahmat-Nya.

terus-menerus. Dan karena penyebutan Allah Ta'ala dengan

dap4at#had=z#f r(pejn;g)hadpaulasmanssuesbuangainaninkiattear)-, sifat rabbil-'aalamiin (Tuhan semesta alam)

taqdiirnyaadalah G4; -!*it lrf f> mendatangkan rasa gentar dalam hati, maka

Dia mengiringinya dengan menyebutkan sifat-

Nya yang lain: ar-rahmaanir-rahiim.

Mufradaat Lughawlyyah 4.qtt 1; cur;) artinya: Pemilik hari per-

{ru,} al-hamdu artinya ungkapan pujian hitungan dan pemberian balasan atas amal-

atas perbuatan yang dilakukan secara suka- amal. Segala urusan berada di tangan-Nya

rela. Ia lebih umum dari kata asy-syukr (syu- pada hari Kiamat. Siapa pun yang tahu bahwa

kur), sebab syukur dilakukan sebagai imbalan Allah memiliki hari pembalasan, berarti dia

atas karunia. (nt} adalah nama Dzat Yang telah mengenal-Nya dengan nama-nama dan

Mahatinggi lagi Mahasuci. Arti nama ini adalah sifat-sifat-Nya yang tertinggi.

Dzat yang disembah dengan benar. Menurut 4.i: !iU$ artinya: Kami mengkhususkan
sebuah pendapa! ia adalah nama Allah yang
ibadah hanya kepada-Mu, kami tidak me-

paling agun& selain Dia tak ada yang memakai nyembah selain Engkau. Makna na'budu ada-

nama ini. Adapun t<ata lijyr; berarti dzat yang lah nuthii'u (kami taat). Ibadah artinya ke-
disembah dengan benar a{au dengan batil,bisa
taatan dan ketundukan. {rrr.ii !r;5p artinya:

dipakai untuk menyebut Allah Ta'ala maupun Kami memohon pertolongan, dukungan, dan

yang lain. {.^1j} artinya: sang pemilik, maji- keberhasilan kepada-Mu; hanya kepada-Mu
kan, yang disembah, yang memperbaiki, yang kami memohon pertolongan, sebab Engkaulah

mengatu4, yang menambal, yang mengurus. sumber pertolongan, karunia, dan limpahan

Dalam kata ini terkandung makna ketuhanan, budi; selain Engkau tidak ada yang memiliki

pembinaan, dan kepedulian kepada para kemampuan untuk menolong kariri. Dua kata

I makhluk {rruj'} adalah bentuk jamak dari keria {,i} dan {reJ} ini disebutkan dalam

L


Click to View FlipBook Version