The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-14 05:37:23

Tafsir Al-Munîr Jilid 1

Tafsir Al-Munîr Jilid 1

pahala mereka. Dan barangsiapa mendatangkan ia bermakna amdhaa (meneruskan, melang-
contoh perbuatan buruk dalam Islam, niscaya dia
menanryng dosanya dan dosa orang-orang yang sungkan).210
mengerjakannya tanpa berkurang sedikit pun dosa
eSehubungan dengan firman-Nya ttlry
mereka.aw
_
Penciptaan berlangsung dengan semata- (fll, para ulama menyebutkan bahwa l<ata amr
mata keluarnya perintah Tuhan. Apabila Dia
dalam Al-Qur'an mempunyai empat belas arti:
menghendaki sesuatu, Dia langsung mencipta-
Pertama, agama. Allah Ta'ala berfir-
kannya. Artinya, jika Dia menginginkan se-
man dalam surah at-Taubah ayat 48:
suatu menjadi ada-sebagaimana telah ada da-
lam pengetahuan-Nya-, Dia berfirman kepa- 4yt y *, iit ;c,;;y, amru-ltaahartinya aga-
dany4 "fadilah". Kata Ibnu Arafah: Qadhaa'usy
syai'i artinya menyempurnakan, meneruskan, ma Islam.

dan menyelesaikan sesuatu. Dari sinilah mun- Kedua, perkataan/firman. Contohnya,

cul istilah qadhi, sebab jika ia telah meng- firman-Nya dalam surah Huud ayat 40:
ambil keputusan hukum berarti ia telah me-
nyelesaikan dakwaan dua orang yang ber- 4e;i ;* rsy\, amrunaa artinya firman Kami.

perkara, Misalnya lagi firman-Nya dalam surah Thaahaa

Perlu dicatat bahwa (."rr) adalah kata ayat 62: 4# !;l t;)Gy, amrahum artinya

yang musytarak (punya beberapa arti). Ia perkataan mereka.

bisa bermakna "menciptakan'l seperti dalam Ketig a, adzab. Misalnya, fi rman-Nya dalam
firman-Nya dalam surah Fushshilat ayat L2:
surah Ibrahim ayat 22: 4;$t 4 fi), artinya:
4i'; g :\w & #.-tt}.Bisa pula bermakna
Ketika telah pasti adzab bagi para penghuni
"memberitahukan", seperti dalam firman-Nya
neraka.
dalam surah al-lsraa' ayat 4i ,Y.At € jt 6:l
{y4' g. Bisa pula bermakna "memeiinatr- I{eempat,lsa a.s..: Allah berfirman dalam

kan", seperti dalam firman-Nya dalam surah surah Maryam ayat 35 4l;l u..rrig), artinya: Isa

al-lsraa' ayat 23 (;ti1 .11 b.,:;: {l et" ,,*rr}.. lqa tanpa bapak.

bisa bermakna "memaksakan pemberlakuan Kelima, pembunuhan di Badar. Allah

hukum'l dan dari makna inilah hakim disebut berfirman dalam surah Ghaafir ayat 78:
qadhi. Bisa pula bermakna "memenuhi hak",
seperti dalam firman-Nya dalam surah al- 4itr ;i ;v 6$1, a m ru tl a ah attinyap e mb u nuh a n

Qashash ayat 29: 4,b\t or rS *iJ). nisa di Badar. Dia berfirman pula dalam surah al-

juga bermakna "menghendaki", seperti dalam Anfaal ayat 42: 4iyt, Itts r; 'itt ;4.y, amran

firman-Nya,4:'k i I 'Jfr Gt;t;i ,rt rif), yang artinya pembunuhan kaum kafir Mekah.

artinya: 'Apabila Dia berkehendak untuk Keenam, penaklukan Mekah. Allah ber-

menciptakan sesuatu". firman dalam surah at-Taubah a)rat 24:

Ibnu Athiyah berkata: Kata qadhaa mak- {,7Lrit:raL.'G-t;"t;y,amrihiartanyapenaklukan
nanya qaddara (menakdirkan). Terkadang
Mekah.

Ketujuh, pembunuhan Bani Quraizhah
dan pengusiran Bani Nadhir. Allah berfir-
man dalam surah al-Baqarah ayat 109:

{i\.'ir ai J;'rALr, bru>.

Kedelapan, kiamat. Allah berfirman dalam

;isurah an-Nahl ayat 1: 4itt jty.

Kesembilan, qadha. Allah berfirman dalam

surah ar-Ra'd ayat2: {}$t iil.

209 Tafsir al-Qurthubi (2/86-87). 210 rbid. (2/88).

TAFSTRAT-MUNTRJILID 1

Kesepuluh, wahyu. Allah berfirman dalam @;g;i' ?a)-fi t Kuii.

surah as-sajdah ayat 5: 4,t:$t &,1.-h q';$t i*), "sesungguhnya Kami telah mengutusmu

artinya: "Dia menurunkan wahyu dari langit (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai p embawa
ke bumi". Dia berfirman pula dalam surah
berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu
*ath-Thalaaq ayat L2: 4j* ;$t lrty, ot'o tidak akan diminta (pertanggungja*aban) tentang
penghunipenghuni neraka. Orang-orang Yahudi
artinya wahyu. dan Nasrani tidak alean s en ang kep ada lumu hingga
kamu mengikuti agama merela. IktalcanlahiSe'
Kesebelas, urusan makhluk. Allah berfir-
sungguhnya petunjuk Alhh itulah Petuniuk (yong
man dalam surah asy-Syuuraa ayat 53: benar)l Dan sesungguhnya jikn kamu mengikuti
kemauan mereka setelah pengetahuan datang
n[rr\t y' 4'ir), al-umuur artinya urusan kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelin'
dung ilan penolong bagimu. Orang-orang yang
para makhluk. telah Kami berikan Al-Kitab kepadanya, mereka
membacanya dengan bacaan yang sebenarnya'
Kedua belas, pertolongan. Allah berfir- mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa

m4pe:ar*ntobdloanlragimat n,xs.uBtr;aelhg; Ait'utlii*pIYmu,rlaaala-anmfirarmuyaaantr-tNiLny5Ya4a,: yanginglcar kepadanya, maka mereka itulah orang-

4,y.t?;$' 5ry). orangyangrzgi." (al-Baqarah: f 19-l2f )

Ketiga belas, dosa. Allah berfirman dalam Qlraa'aat

surah ath-Thalaaq ayat 9: flt;il i(r ,:-irii), {it ,} dibaca:
L. dengan huruf ta dan lam dibaca dhammah.
amrihaa artinya balasan utangnya.
Ini adalah bacaan jumhur.
Keempat belas, keadaan dan perbuatan.
Allah berfirman dalam surah Huud ayat 97: 2. (juil aengan huruf ta dibaca fat-hah dan

4fr, u4 ';i sr}., amru fir'aun artinYa Per- huruf lam dibaca Tazm (sukun) sebagai
bentuk nahf (larangan). Ini adalah bacaan
buatan dan keadaan Fir'aun. Dia berfir-
man pula dalam surah an-Nuur ayat 63 Nafi1

(:ii * :'A.w ii,:t );dliy, amrihi artinya per- l'raab

buatannya. {b.;.} adalah haal dari dhamiir kaf dalam

PERINGATAN AGAR TIDAK MENGIKUTI KAUM 4!ir(ir;i'i, aan (!l) di'athafi<an kepadanya.
{}J vr} 1,ang membacanya denganrafa'meng'
YAHUDI DAN NASRAilI anggap (i) sebagai naafiyah, dan kalimat

Surah al-Baqarah Ayat 119 - U2L ini adalah kalimat berita yang berkedudukan

&rs; g-;; q4 du &t7:r-r3Y sebagai haal sedangyang membacanya dengan

!4,ir.;,;j'6j @ i# #t* iazm (il$ menganggap {yr} sebagai naahiyah.

+it .rii Gy,i;W'eic;5r53 flt A ii u) ada dua cara i'raab untuk
'liti $51 &'i;t;t AJr ,*;Z:tir';
susunan ini. Pertama, ia ditnqdifrkan begini:
'sj' @ ;#SS g: u it ;yiic $rn (utr., .!' qtb *t u.ir u). Kedua, maknanya begini:
(rr; vr u, .ilr ett t ). Orang Arab biasa mengucap-
ihL-qj-#3\'6 ,i$_ij$jr '&E\ kan perkataan semacam ini dengan memakai

harful jan Misalnya dalam firman-Nya dalam

,surah an-Nahl ayat 10: ;A;u ,t-:tr J;l \tit;Y
(l,,: i,yakni: (qF v F,t ).

1'IhFSIRAr-MUNIRIIIID rr+l*ftr...lR:lfrt,, suonAlB"q"oh

4:;y.; irt*- ;r<:t gU i"it\ kata {aiir} "Seandainya Allah menurunkan siksa-Nya ke-
pada kaum Yahudi, pasti merekaberiman." Maka
adalah rsrm maushuul yang berkedudukan
Allah menurunkan firman-Nya, "Dan kamu
sebagai mubtada', {#u!1} adalah shilahnya,
tidak akan diminta (pertanggungjawaban) ten-
dan {;j;-y adalah jumtah fi'tiyyah yang ber- ta ng p e ng huni - p eng huni n eraka."

kedudukan manshuub sebagai haal dari dha- Adapun tentang ayat 120 para ahli tafsir
|ri-miir berkata: Dulu mereka meminta gencatan sen-
jata dari Nabi saw. Mereka ingin mengikuti
kh a b dan menyetujui beliau apabila beliau berda-
{Su}r}, sedang 4:, d u du +riy "art"tt mai dengan mereka dan memberi mereka
a rnya. :)*.Y 4:; b penangguhan waktu. Maka Allah Ta'ala me-
e rke l<an m a n s h u ub nurunkan ayat ini.

sebagai mashdar. Ibnu Abbas berkaA: Ayat ini berkenaan
dengan masalah kiblat. Saat itu kaum Yahudi
Balaaghah
penduduk Madinah dan kaum Nasrani pendu-
{"+' ii-J;iy sebutan demikian untuk
duk Najran berharap Nabi saw menunaikan
orang-orang kafir mengisyaratkan bahwa shalat dengan menghadap ke kiblat mereka.

mereka tidak dapat diharapkan untuk kembali Maka ketika Allah mengalihkan kiblat ke Ka'bah,
dari kekafiran dan kesesatan kepada iman.
mereka tak bisa menerimanya. Mereka tak
{air ;y pemakaian bentuk ma'rifah
berharap lagi beliau akan mengikuti agama me-
untuk kata (rs.rrt) di samping mengiringinya reka. Maka Allah Ta'ala menurunkan ayat ini.

dengan dhamiirul fashl menunjukkan bahwa Adapun tentang ayat LZL Ibnu Abbas
berkata dalam riwayatAtha'dan al-Kalbi: Ayat
hidayah hanya ada pada agama Allah. Susunan ini turun sehubungan dengan para penum-
pang kapal yang datang bersama fa'far bin
demikian disebut qashrush-shifah'alal-mau-
Abi Thalib dari negeri Habasyah. Mereka ber-
shuuf(pembatasan sifat hanya pada kata yang jumlah empat puluh oran& terdiri dari orang-
orang Habasyah dan Syam. Sedangkan adh-
disifati). (e;'ri 4t ,{rh susunan seperti ini
Dhahhak berkata: Ayat ini turun berkenaan
disebut tahyiij (membangkitkan keinginan). dengan orang-orang Yahudi yang beriman
(masuk Islam). Sementara Qatadah dan
Mufradaat Lughawlyyah Ikrimah berkata: Ayat ini turun berkenaan

{ft4'h neraka fahanam. Para penghuni- dengan Nabi Muhammad saw..

nya adalah orang-orang kafir. HUBUT{GAN AYAT

{ii4} asama mereka. (l' 6} asama Setelah menjelaskan ayat-ayat, Allah me-
Islam. 4\4y.1;r). huruf lam di sini adalah laamul nyebutkan orang yang membawa penjelasan
llsam. $#' i) wahyu dari Allah. i d trY ayat-ayat tersebut, Dia menghadap dan ber-
i{,1: ^ur tak ada pelindung yang menjagamu
bicara kepadanya agar diketahui bahwa
diri adzab-ttya.(1.,,. Ye) dan tak ada penolong
ia adalah pembawa ayat-ayat itu; dan
yang membelamu dari murka-Nya.
setelah membuktikan keesaan-Nya Allah
4."r'k.r!) barangsiapa ingkar kepada Al-

Kitab yang diberikan kepadanya, yaitu dengan

mengubahnya. {iaturp orang-orang yang celaka.

SEBAB IURUNilYA AYAT 119.121

Konon ayat ini turun berkenaan dengan

kedua orang tua Nabi saw., akan tetapi hadits-
nya mursal, tidak kuat. Sedangkan menurut
riwayat Muqatil, Nabi saw. pernah berkata,

TA]FSIR AL-MUN IR JILID 1

mengiringinya dengan pembuktian kenabian "Bukanlah kewajibanmu menj adikan mereka
Muhammad. mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang
memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang
TAFSIR DAN PENJELASAN dikehendaki-Nya! (al-Baqarah: 272)

Ayat 119 ini adalah hiburan bagi Nabi Nabi saw dulu berharap Ahli Kitab ber-
saw agar hatinya tidak sedih. Ayat ini
menyatakan kepada beliau bahwa Allah iman kepada kerasulan beliau karena mereka
punya kesamaan dengan beliau dalam pokok
mengutusnya kepada manusia sebagai rasul
yang membawa berita gembira bagi orang- agama: pengesaan Allah dan pelurusan pe-
orang mukmin dan peringatan bagi orang- nyimpangan-penyimpangan dan tradisi-tradisi
orang kafir; serta membahagiakan manusia yang rusak. Karena itu beliau merasa berduka
dengan akidah yang sesuai dengan realita tatkala mereka menolak untuk mengikuti dak-
wahnya. Seakan-akan mereka berkata, "Hai
dan dengan hukum-hukum syariat yang Muhammad, bukti apa pun yang kau berikan
kepada kami dan tindakan apa pun yang kau
menggembirakan seluruh manusia. Beliau lakukan untuk menyenangkan kami, kami
tidak akan rela sebelum kau mengikuti millah
menyampaikan kabar gembira tentang
(agama) kami."
surga kepada orang yang menaatinya dan
Millah artinya jalan yang disyariatkan bagi
memperingatkan neraka bagi orang yang manusia. Semua kekafiran adalah satu millah.

mendurhakainya. Ayat ini menyatakan bahwa MilIah disebut pula dengan diin (agama) ka-
tugas beliau hanyalah menyampaikan misi rena manusia tunduk kepada Tuhan yang me-
kerasulan, tanpa bertanggung jawab akan netapkannya. Ia disebut pula dengan syariat
hasilnya. Maka, beliau tak bersalah iika me- karena ia mengantarkan kepada pahala dan
reka bersikeras untuk ingkar dan melawan.
rahmat Allah.
"KAmu tidak memikul tanggung iawab sedikit
pun terhadap perbuatan mereka!' (al-Aniaam: 52) Kemudian Allah membanah mereka:

"Maka janganlah dirimu binasa karena ke- Sesungguhnya petunjuk Allah dan agama-Nya
sedihan terhadap mereka." (Faathir: 8)
(yaitu Islam) yang diturunkan-Nya kepada
'Maka (apakah) barangkali kamu akan mem- para nabi itulah satu-satunya petuniuk yang
bunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka wajib diikuti. Adapun yang lain dari itu adalah
berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada berdasarkan hawa nafsu, yaitu apa yang di-
keterangan ini (Al-Qur'an )." (al-Kahfi : 5)
tambahkan kaum Yahudi dan Nasrani kepada
Engkau tidak dimintai pertanggungiawab-
an tentang para penghuni neraka. Maka ja- agama Allah tersebut. Iika engkau, wahai
ngan sampai pendustaan mereka kepadamu
membuatmu sedih. fangan berputus asa dan Muhammad, mengikuti hawa nafsu mereka
berduka. Engkau tidaklah diutus untuk men- dan mengikuti apa yang mereka tambahkan ke
iadi pemaksa dan orang lalim sehingga engkau dalam agama mereka, sesudah hatimu merasa
terhitung melalaikan tugas jika mereka tidak mantap dan yakin dengan wahyu Tuhan yang
beriman, melainkan engkau diutus sebagai turun kepadamu, yang di antaranya menyatakan
pengajar; penyampai wahyu, dan penunjuk
bahwa mereka mengubah firman-firman
dengan hikmah dan nasihat yang baih se- Allah dari tempatnya dengan penalorilan."

bagaimana firman Allah Ta ala, maka Allah tidak akan menolongmu dan tidak
akan mendukungmu. Dan iika Allah tidak me-
nolongmu dan tidak mengurusi dirimu, siapa

t
t

L

1TArstnAr-MuNInltuo ,r*r*,dlf,r,ffi*,n,, surahelgaqlratr

lagi yang akan menolongmu? Ayat ini me- (cli; adalah mereka mengikutinya dengan

mutuskan harapan Nabi saw. akan keislaman sebenar-benarnya, dengan cara mematuhi
perintah dan larangan: menghalalkan apa
mereka, sebab keridhaan mereka digantungkan
yang halal, mengharamkan apa yang haram,
kepada perkara yang mustahil, yaitu mengikuti dan melaksanakan isinya.

agama mereka. FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM

Peringatan dan ancaman bagi Nabi saw. Agama Allah dan aturan-aturan yang di-
ini sebenarnya ditujukan kepada seluruh ma- bebankan-Nya kepada manusia adalah mu-
dah, tidak sulit. Cirinya yang utama ada dua:
nusia. Mereka diwakili oleh diri Nabi saw. masuk akal (logis), dan pelaksanaan kewajib-

sebab beliau adalah pemimpin dan teladan. an disesuaikan dengan kemampuan, tidak

Selanjutnya Allah SWT "meralat" kete- menyusahkan. Misi para nabi bukanlah untuk
rangan sebelumnya, supaya Nabi saw. tidak memaksa manusia supaya beriman dan me-
nerima akidah yang bena4 melainkan terbatas
terus-menerus berputus asa terhadap keiman- pada penyampaian dan penjelasan. Barangsia-

an Ahli Kitab. Dia memberitahukan bahwa pa ingin beriman, silakan, dan barangsiapa
sebagian Ahli Kitab membaca Taurat sambil
ingin kafia juga silakan. Setelah menyampaikan,
merenungkan maknanya. Mereka betul-betul
memahaminya, tidak bersikap fanatih tidak Nabi saw. tidak dimintai pertanggungjawab-

mengubah apa yang ada di dalamnya yang an atas mereka, beliau tidak dihukum lantar-
an kafirnya orang yang kafir sesudah beliau
berupa keterangan tentang ciri-ciri Rasulullah memberi kabar gembira dan peringatan.
saw., dan tidak menjual akhiratnya dengan
dunia. Mereka pun memohon surga kepada Tawar-menawar atas akidah yang benar
Allah dan berlindung kepada-Nya dari neraka. tidak ada gunanya sama sekali. Siapa pun yang

Mereka mengetahui bahwa apa yang kau bawa berpegang kepada agamanya yang asli (murni,
adalah kebenaran. Mereka beriman kepada
Taurat tanpa perlu diimbau. Dan barangsiapa orisinil), meskipun dari kaum yahudi dan

beriman kepadanya maka pasti ia beriman Nasrani, pasti agamanya yang tidak diubahnya
kepada Al-Qur'an dan Nabi saw.. Misalnya,
Abdullah bin Salam dan lain-lain. Sedangkan itu akan mengantarkannya untuk berpegang
orang yang ingkar kepada kitabnya, yaitu kepada Al-Qur'an dan mengakui kenabian
mereka yang mengubahnya, tidak beriman Muhammad saw., karena agama Allah pada
dasarnya mempunyai inti yang satu, dan iba-
kepadamu sama sekali. Mereka itulah orang- dah-ibadahnya serta syariat-syariatnya ber-
orang yang binasa, dan alangkah banyaknya
mereka. Merekalah orang-orang yang tidak muara pada tujuan yang tunggal, yaitu meng-
mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. esakan Tuhan dan mengal<ui rububiyah-Nya;
Mereka pasti mendapat adzab karena mereka
membeli kesesatan dengan petunjuk dan sementara nilai-nilai akhlak dan sifat-sifat
siksa dengan ampunan. Maka, alangkah be-
luhur yang benar tidak ada yang berbeda pen-
raninya mereka menentang api neraka! dapat tentangnya. Tujuan kaum yahudi dan
Nasrani dengan meminta bukti-bukti bukan-
Dengan demikian, yang dimaksud dengan lah karena mereka ingin beriman. Meskipun
al-kinb adalah Taurat. Sedangkan menurut Nabi saw. memberikan semua yang mereka
minta, mereka tetap tidak akan rela kepada
Qatadah, maksudnya adalah Al-eur'an. Kata
al-Qurthubi: Ayat ini umum, mencakup dua- beliau. Mereka hanya akan rela jika beliau
duanya. Terlepas dari dua kemungkinan itu,

yang dimaksud dengan firman-Nq ,f ifiy

TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

meninggalkan agama Islam dan mengikuti millah,sebab Allah berfirman (,:iJ,.), di mana
Dia menyebut millah dalam bentuk tunggal.
agama mereka.
Semua itu mengandung pelajaran bagi ge- Mereka berdalil pula dengan firman-Ny_a

nerasi-generasi berikutnya. Allah Ta ala ber- ts)dalam surah al-Kaafiruun a)rat g' .ji ,'<,g:
firman,
t71t".t" dengan sabda Rasulullah saw.,
"sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu
terdapat pengajaran bagi orang-orang yang fieffi- e. i*o.,6Yt.1l ot tr*Y
punyai akal." (Yusuft 111)
"Penganut dua agatna tidak salingtnewarisi!'
Membaca Kitabullah seharusnya diiringi
dengan tadabur, pemahaman, dan perenung- Sabda beliau ini maksudnya "lslam dan
an, bukan sekadar membaca saja. Allah Ta ala
berfirman, kekafiran", dengan dalil sabda beliau,

"Maka apakah mereka tidak merenungkan |;<ir ,l-r..*:it o;-

Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci?" "Orang Islam tidak mewarisi orangkafir!'

(Muhammad:24) Adapun Imam Malik, dan Ahmad dalam
riwayat yang lain, berpendapat bahwa ke'
"supaya mereka memperhatikan ayat'ayat- kafiran itu terdiri dari berbagai millah (aga'
nya dan suPaya orang-orang yang mempunyai ma, aliran). fadi, orang Yahudi tidak mewa'
pikiran mendapat pelajaran." (Shaad: 29) risi orang Nasrani, dan keduanya tidak me-
warisi orang Majusi. Dalilnya adalah lahiriah
Faedah yang didambakan dari Al-Qur'an sabda Rasulullah saw.z "Penganut dua agama
adalah pengamalannya. Dalam hadits shahih
disebutkan: tidak saling mewarisi." Adapun yang di-
maksud dengan firman eilah (ii/u.) adalah
tt;'rt $* i'Vv
millah-millah (jamak), meskipun bentuknya
"Al-Qur'an adalah hujjah untukmu atau
kata tunggal, dengan dalil bahwa kata ini
hujjah atasmu." diidhaafahl<an kepada dhamiirul katsrah
(dhamiiriamak), sama seperti kalimat [,r --i-l
Barangsiapa membaca Al-Qur'an semen- errr r,r"rrr J"t "r.jr) yang berarti: 'Aku menimba
tara ia berpaling dari ayat'ayatnya dan tidak
berbagaiilmu dari para ulama Madinah".
mengamalkan isinya, berarti ia seolah-olah
Khithaab dalam firman-Nya J.ijr ,/tY
mengejek Tuhannya. Adapun orang yang buta {e;frrt ditujukan kepada Rasulullah saw.
huruf harus bertanya kepada ulama supaya ia
menjelaskan kepadanya makna Al-Qur'an. karena beliaulah yang diaiak bicara, atau
ditujukan kepada Rasulullah saw. tetapi yang
"Maka bertanyalah kepada orang yang mem'
punyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui! dimaksud adalah umat beliau. fika Rasulullah'
(an-Naht 43)
lah orang yang dikenai khithaab ini, maka
Demikianlah.... Ayat 120 dipakai sebagai
dalil .oleh Abu Hanifah, Syafi'i, Dawud azh- umatnya lebih patut lagi untuk terkena, sebab
Zhahiri, dan Ahmad bin Hambal atas pendapat derajat mereka lebih rendah daripada derajat

mereka bahwa kekafiran itu semuanya satu beliau.

Sebab turunnya ayat ini: mereka dulu

meminta perdamaian dan gencatan seniata

1TATSIRAL-MUNIRIIIID illl*rdltr;]Nbrl* surahAlBaqil.h

seraya berjanji kepada Nabi saw. bahwa me- @'$j:;r.'i jib
reka akan masuk Islam, maka Allah memberi
tahu beliau bahwa mereka tidak akan ridha "Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-
kepadanya hingga beliau mengikuti agama Ku yang telah Kt-anugerahkan kepadamu dan
mereka, dan Dia memerintahkan beliau me- Aku telah melebihkan kamu atas segala umat.
merangi mereka. Dan takuthh kamu kepada suatu hari di waktu

Imam Ahmad berdalil dengan firman-Nya seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain
sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan
{#, .f} atas kafirnya orang yang meyakini daripadanya dan tidak akan memberi manfaat
sesuatu syafaat kep adanya dan tidak (pula) mereka
bihwa Al-Qur'an adalah makhluk. Beliau akan ditolong! (al-Baqarah : 122-1231

pernah ditanya tentang orang yang berkata: Mufiadaat Lughawlyyah
'Al-Qur'an adalah makhluk'l lalu beliau men-
jawab, "la kafir." Si penanya berkata,',Dengan {t*V|takuttah kalian. {sf y} tidak dapat
alasan apa Anda mengkafirkannya?" Beliau menggantikan. (.l.r,) tebusan. 4i,;,:;- i VrF
menjawab, "Dengan ayat-ayat dari Allah Ta'ala:
mereka tidak terlindung dari siksa Allah.
4*t e':s;u c u ;;;r;i .-it 4\-ar-Ra'd: 37-.
TAFSIR DAN PET{JELASAN
A[-Qur'an termasuk ilmu Allah. Maka siapa
pun yang menganggapnya makhluk berarti ia Allah SWT kembali mengingatkan kaum
Yahudi akan nikmat-nikmat yang telah dianu-
telah kafir." gerahkan-Nya kepada mereka, dengan mak-
sud memperbarui kepercayaan mereka, me-
Yang dimaksud dengan "membaca motivasi dan membangkitkan tekad mereka,
serta mendorong mereka untuk beriman dan
Kiabullah dengan bacaan yang sebenarnya" mengikuti nabi yang buta huruf yang mereka
adalah mengikutinya dengan sebenar-benar-
trya, sebagaimana telah kami jelaskan di dapati ciri-cirinya di dalam kitab-kiab me-
atas. Abu Musa al-Asy'ari berkata, "Barang-
siapa mengikuti Al-Qur'an, niscaya ia akan reka. Kemudian Allah Ta'ala mengiringi peng-
membawanya hinggap di taman-taman sur-
ga." Hasan al-Bashri berkata, 'Yaitu orang- ingatan akan nikmat ini dengan penakut-

orang yang mengamalkan ayatnya yang nakutan terhadap perhitungan hari Kiamat.

muhkam (jelas maknanya), beriman kepada Dalam ayat pertama Allah menasihati
ayatnya yang mutasyaabih (samar makna- kaum Yahudi yang hidup di masa turunnya
nya), dan menyerahkan apa yang tidak me- Al-Qur'an, dan mengingatkan mereka akan
reka pahami maknanya kepada orang )rang berbagai nikmag duniawi dan keagamaan,
yang telah dianugerahkan-Nya kepada para
mengetahuinya." leluhur mereka: menyelamatkan mereka dari

ATLAH MENGINGATKAN TENTANG cengkeraman musuh, menurunkan manna dan
NIKMAT.NYA DAN MENAKT'T.NAKUTI salwa kepada mereka, mengokohkan kekuasa-
TERHADAPAKHIRAT an mereka setelah mereka hidup dalam ke-
hinaan dan ketertindasan, mengutus para ra-
Surah a!-Baqarah Ayat1-l22 - L2g sul dari kalangan mereka, dan melebihkan de-
rajat mereka di atas umat-umat )rang sezaman
4; fu i5t d, |X ufi &-tty*.:_ dengan mereka ketika mereka patuh kepada
para rasul dan membenarkan apa yang dibawa
$*J 0;-fuV@ 'ci,J'$t lF K:S

(e'ii. {; 3.'; W M,1; u*,# -* "X

Surrh AB.qarah TATSTRAL-MUNIRJITID 1

para rasul dari Tuhan mereka, hingga mereka fika mereka enggan menurut, akhir yang
meninggalkan kesesatan mereka dan kembali
ke ialan yang benar. Di antara nikmat yang pasti mereka hadapi adalah perhitungan
paling besar adalah Taurat yang diturunkan
kepada mereka. Maka barangsiapa mensyukuri lang berat pada hari Kiamat, yang telah pasti
akibatnya, yaitu siksaan. Tak akan berguna
nikmat itu dan beriman kepada semua yang perantara, pengganti, tebusan, maupun per-
ada di dalamnya, berarti ia beriman kepada tolongan atau perlindungan dari adzab. Setiap

Nabi saw. yang diberitakan kedatangannya di orang dimintai pertanggungjawaban atas

dalamnya. dirinya sendiri, tak seorang pun yang dimintai
Dalam ayat kedua Allah memperingatkan pertanggungjawaban atas perbuatan orang

mereka akan siksa hari Kiamat akibat pe- lain. Allah Ta'ala berfirman,
ngubahan Taurat dan pendustaan terhadap
"Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang
Nabi Muhammad saw.. Pada hari itu seseorang ilikerj akanny a." (ath-Thuur: 2 f )
tidak dapat mewakili orang lain untuk mem-
bayarkan hak-hak yang ditanggungnya. Setiap "DAn seorang yong berdos;a tidak akan
orang tidak dihukum atas dosa orang lain, se-
tiap orang tidak dapat menolak hukuman yang memikul do sa orang lain !' (al' lurf aam: 164)
pantas diterima orang lain, dan setiap orang
tidak dapat membayar tebusan agar dirinya UJIAN KEPADA NABI IBRAHIM A.S.,
selamat dari neraka. Tidak ada perantara yang
dapat membantu, dan tidak ada penolong yang KARAKTERISTTK KA'BAH, DAN KET'TAMAAN
sanggup mencegah datangnya siksa Allah atas
MEKAH
mereka.
Surah al-Baqarah Ayat 1ll4 'U26
FIQTH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
.iljg'';;iu,#., rit5 H\ -#i: >ft
Ayat ini mengukuhkan apa yang telah
A3q { Jr3 Vj, J'6 EYr,,r1-,&q
disebutkan dalam permulaan surah ini, guna
mendorong kaum Yahudi dan lainnya untuk "'+J6 li4rt 6G i(, @ U#rr ,s#
mengikuti Rasulullah saw., sang nabi yang buta
huruf, yang ciri-cirinya sesuai dengan apayang V.y*u(tiSe:v ,rw
disebutkan dalam Taurat. Ayat ini menyuruh
mereka untuk melakukan falcor'faktor yang {tw ii l;o;;ru A:ity -:$
dapat membangkitkan iman. Ia mengingatkan "i rb1 @ ;j.At
mereka akan nikmat-nikmat duniawi dan 'u,n{USel 6r'ia}il;'ijl'6jAb$6itNi'q:,iS)gu
keagamaan yang telah dianugerahkan Allah
kepada para leluhur mereka, menghapus ke- 'j? i;J J6";i r,36 $\fr A |; efr\
dengkian kepada saudara sepupu mereka
(bangsa Arab) atas rezeki yang diberikan Allah i*; 3y, Jy ?'55 "i W'ti,l
kepada mereka, yaitu berupa Pengutusan nabi
penutup dari kalangan mereka, dan hendak- "t @';c'
nya kedengkian itu tidak mendorong mereka
untuk menentang dan mendustakannya. "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhan-

nya dengan b eb erap a kalitnat (perintah dan larang'

an), lalu Ib rahin m enun aikanny a. Allah b erfir m an :

TArsrRAr.-MuNrR lrrrD 1

'Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam 2. dengan takhfiil sebagai khabar.lni adalah

bagi seluruh manusial lbrahim berkata:' (Dan saya bacaan lbnu Amir.
mohon juga) dari keturunanku.' Allah berfirman:
'lanji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang (.i;l dibaca (.,*,r). Ini adalah bacaan Warsy
lalim.' Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan
dan as-Susi, juga bacaan Hamzah dalam
rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi
keadaanwaqf,
manusia dan tempat yang affian. Dan jadikanlah
sebahagian naqam lbrahim tempat shalat. Dan I'raab
telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan
Ismail: 'Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang- 4i' C;) *.t :f:b dalam susunan ini m af 'u uI
orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan didahulukan atas faa'il, dan ini hukumnya
yang sujud! Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa:
wajib sebab faa'ilbersambung dengan dhamiir
'Ya Tuhanku, jadilanlah negeri ini negeri yang yang kembali kepada maf'uul.
aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-
4fr GI ,yy berkedudukan manshuub
buahan kepada penduduknya yang beriman di
antara mereka kepada Allah dan hari kemudianl sebagai badal dari {jif}, yakni badal ba,dh
Allah berfirman: 'Dan kepada orang yang kafir min kull, dan dhami,'r {€} kembali kepada
pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian
Aku palcsa ia menjalani silcsa neraka dan ituhh al-mubdal minhu, sebab badal ba'dh min kull
seburuk-buruk tempat kembali! (al-Baqarah:
124-t26) harus mengandung dhamiir yang kembali ke

Qlraa'aat al-mubdal minhu, baik secara lafaz maupun

(s**) dibaca (o*l oleh Hafsh dan Hamzah, secara taqdiir.

dan dibaca (o*) oleh para imam yang lain. {y+ l3;i i A} q,..!1 berkeduduk-

(6Y!r) dibaca: an manshuub karena dinashabl<an oleh 7t,il

1. dengan huruf kha berharakat kasrah se- muqaddar, taqdiirnya: (-6 ,y o;lj); atau ia
fbagai il amr (kata perintah). Ini adalah
m a rfuu' seb lgai m ubtada ) dan ia adalah sy a rth,
bacaan Ibnu Katsic Abu Amc Ashim,
sedang {.,-6} adalah khabar dan jawaabusy
Hamzah, dan al-Kisa'i. ryarth.{r{} berkedudukan manshuub karena

2. dengan huruf kha berharakat fat-hah menjadi shifah bagi mashdar yang dihapus,
sebagai f il maadhi ftata kerja masa taqdiirnya: (y,r, i.+); atau ia manshuub karena

lampau). Ini adalah bacaan Nafi'dan Ibnu menjadi shifuh bagi zharf yang dihapus,

Amir. taqdiirnya: (l* rrr.;1.

{e+.} Ini adalah bacaan Nafi', Hisyam, dan Balaaghah

Udfsh. Sedangkan para imam yang lain mem- 44 CS.t,ri{r} ini adalah bentuk pemulia-

bacanya (4x1. an kepada lbrahim: dengan membebaninya
dengan perintah-perintah dan larangan-la-
(.i!:6) dibaca: rangan yang memperlihatkan kelayakannya

L. dengan taqtdiid,sebagai khabar.lni adalah untuk menjadi pemimpin.

bacaan jumhur. {r-!} pemakaian mashdar dalam posisi
isim faa'il berfungsi sebagai mubaalaghah

(memberi efek berlebih-lebihan), taqdiirnya

{+ #}adalah <ui:1. penyandaran Dairkepada

TAfsTRAL-MUNIRJILID I

Allah berfungsi untuk memuliakan dan meng- (.ji !iii) Uersihkanlah rumah-Ku dari
agungkan, bukan menuniukkan bahwa ada berhaii-bertrala. (4lr) orang-orang yang
bermukim di sana. {-tl,} makanan-makan-
sebuah tempat yang ditinggali oleh Allah
an yang dihasilkan bumi. Al'ldhthiraor artinya
Ta ala. mendesak atau memaksa melakukan sesuatu'

Mufradaat LughawlYYah SEBAB TURUNNYA AYAT 1iI5

(et;t,rr:ir) Allah menguji lbrahim. .AI- 4k Cnlf6 irVyV>,lmam Bukhari dan

Ibtilaa'artinya uiian. Yaitu usaha untuk me- lain-lain meririayatkan dari Umal katanya:
ngetahui keadaan orang yang diuii dengan
cara membebaninya dengan beberapa hal Ideku sesuai dengan kehendak Tuhanku da-
lam tiga hal. Aku pernah berkata, "Wahai Rasu-
yang sulit dikeriakan atau ditinggalkan dengan lullah, seandainya Anda meniadikan sebagian
maqam Ibrahim tempat shalat, pasti itu bagus
tujuan memberinya ganiaran atas hasilnya'
sekali." Maka turunlah ayat "Dan iadikanlah
{:"tr} Yakni Perintah-Perintah dan sebagian maqam lbrahim tempat shalat'" Al<u
pernah pula berkata, "Wahai Rasulullah, istri-
larangan-larangan. Ada yang bilang: Yaitu istri Anda dikunjungi oleh orang baik dan
manasik haji. Ada pula yang berpendapat: orang fasik. Sekiranya Anda suruh mereka
berhijab, pasti itu lebih baik." Maka turunlah
Yaitu khishaalubfithrah, yang meliputi ayat hiiab. Suatu ketika istri-istri Rasulullah
saw. cemburu semua kepada beliau, maka
berkumur; menghirup air dengan hidung lalu
menyemburkannya lagi, bersiwak, memotong aku berkata kepada mereka, "Jika Nabi men'
kumis, membelah rambut ke kanan dan kiri,
ceraikan kamu, boleh iadi Tuhannya akan
memotong kuku, mencabut bulu ketiak memberi ganti kepadanya dengan istri-istri
mencukur bulu kemaluan, khitan, dan
yang lebih baik daripada kamu." (at-Tahriim:
istiniaa'. q"#11} ia melaksanakannya dengan 5) Maka turunlah aYat ini.
sempurna. (Uut) teladan dalam agama, atau
HUBUNGAT{ AYAT SEGARA UMUM
rasul. (,Si) anak-cucuku. Artinya: tuniuk-
Setelah Allah Ta'ala mengingatkan Bani
lah seba-gian dari mereka meniadi imam' Israel akan nikrnat-nikmat-Nya dan menjelas-
(g*i;) ianji-Ku tentang penuniukan sebagian kan bagaimana mereka membalas nikmat-

dari mereka menjadi imam. (rrt!J') orang- nikmat itu dengan kekafiran dan penging-

orang kafir di antara mereka. Ini menuniuk- karan, Dia mengiringinya dengan kisah Nabi
kan ianji tersebut mengenai orang yang tidak Ibrahim a.s. (yang merupakan bapak para

kafir. nabi), yang diakui oleh kaum Yahudi dan
Nasrani sebagai leluhur mereka. Seandainya
(*1,) rumah Allah yang suci, yaitu Ka -
pengakuan mereka ini benar; pasti mereka
bah. {lru} tempat kembali yang mereka tuiu
dari segala peniuru. (gL) tempat yang aman mengikuti Nabi Muhammad saw. sebab be-
liau adalah efek doa yang dipaniatkan oleh
dari kezaliman dan penyerbuan yang teriadi kakek beliau, Ibrahim, bagi penduduk Tanah
di tempat lain. Ada kebiasaan seiak dahulu
kala, apabila seseorang bertemu dengan pem-

bunuh bapaknya di kawasan Tanah Suci, ia

tidak akan mengusiknya.4At"\3w) yaitu ba-
tu pijakan beliau ketika membangun Ka'bah'

{.16} tempat shalat, yaitu mengeriakan sha-

lat sunnah Thawaf sebanyak dua rakaat di

belakangnya.

TAISIRAL-MUNIRIILID 1

Suci, Jadi, pembicaraan di sini seluruhnya bagai imam?" Ia mengharapkan keturunannya
mendapatkan kebaikan dalam perilaku, aga-
berhubungan dengan Ahli Kitab.
ma, dan akhlak mereka. Hal ini tidak aneh,
TAFSIR DAN PEilJETASAN
manusia biasanya memang berharap anaknya
Dan ceritakanlah, wahai Muhammad, lebih baik daripadanya.
kepada kaummu yang musyrik dan kaum-
Lantas Allah Ta'ala menjawabnya, ,Aku
kaum lainnya, ketika Allah menguji lbrahim penuhi permohonanmu, akan Kujadikan se-
dengan sejumlah perintah dan larangan lalu bagian keturunanmu sebagai imam bagi ma-
nusia, tetapi janji-Ku tentang keimaman dan
ia melaksanakannya dengan sempurna dan
kenabian ini tidak mengenai orang-orang
sebaik-baiknya, sebagaimana firman Allah,
zalim yang menganiaya diri mereka sendiri,
"Dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan sebab mereka tidak layak menjadi teladan
janji!' (an-Naim:37)
bagi manusia." Imam adalah teladan bagi ma-
Karena Allah mengetahui keadaan sebe- nusia dalam menjaga agama dan pemeluknya,

narnya dari orang yang diuji (tanpa perlu membawa para pengikut agar tetap istiqamah,

mengujinya), maka yang dimaksud dengan dan mencegah kelaliman. Karena itu, jika imam
'Allah menguji lbrahim" adalah Dia memper-
Iakukan Ibrahim seperti orang yang diuji agar menganiaya diri sendiri dengan melakukan
keadaannya terlihat oleh manusia.
penyelewengan, bagaimana bisa ia melurus-
Yang dimaksud dengan penyebutan waktu
kan orang lain? Dan yang dimaksud dengan al-
dalam firman-Nya {,+lit } adalah kejadian- 'ahd (janji) adalah kenabian atau keimaman.

kejadian yang berlangsung pada waktu itu. Ini menunjukkan kezaliman adalah per-
Al-Qur'an tidak menjelaskan apa yang dimak-
sud dengan al-kalimaat (beberapa kalimat) kara yang dibenci, juga menunjukkan bahwa
itu. Sebagian ulama mengartikannya manasik kita disuruh untuk membenci dan menjauhi
haji, sebagian lagi mengartikannya bintang orang-orang zalim.
matahari, dan bulan yang dilihatnya dan yang
ia jadikan terbenamnya sebagai bukti atas Selanjutnya dalam ayat-ayat ini, Allah
keesaan Allah Ta'ala, dan sebagian ulama
lainnya mengartikannya dengan penafsiran Ta'ala mengingatkan bangsa Arab akan nik-
mat-nikmat yang banyak, di antaranya: men-
lain. jadikan Ka'bah sebagai tempat yang dituju
manusia, tempat yang mereka datangi untuk
Maka Allah Ta'ala memberinya balasan beribadah pada musim haji dan pada waktu-
yang paling baik dan berfirman kepadanya,
"Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu ra- wakru lainnya, yang mana hal itu meramai-
sul dan imam bagi seluruh manusia; kau pim-
pin mereka dalam agama mereka dan mereka kan aktMtas perdagangan dan ekonomi serta
menirumu dalam perkara-perkara ini, serta
orang-orang saleh mengikuti jejakmu.,, Maka menjadi sumber rezeki. Termasuk di antara
nikmat-nikmat tersebut adalah menjadikan
ia menyeru manusia kepada agama tauhid dan Ka'bah sebagai tempat yang aman, orang-
meninggalkan kesyirikan. orang yang mendatanginya merasa aman

Ibrahim berkata, 'Apakah Engkau juga dari rasa takut. Siapa pun yang memasukinya
akan menjadikan sebagian keturunanku se-
akan aman, sedang orang-orang di sekitarnya
rampok-merampok, sebagaimana difirmankan
oleh Allah,

"Dan apakah mereka tidak memperhatikan,

bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan

TAFSIRAT-MUNIRIILID 1

(negeri mereka) tanah suci yang arnan, sedang sanakan ibadah-ibadah ini meskipun tidak
manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka
mengapa (saudah nyata kebenaran) mereka ma- diketahui tata cara pelaksanaannya. Ka'bah
sih percaya kepada yang batil dan ingkar kepada
nikmat Allalr?" (al-'Ankabuut 67) disebut al-bait (rumah) karena Allah menjadi-
kannya sebagai tempat pelaksanaan ibadah
Lalu Allah memerintahkan kaum yang benar dan memerintahkan orang-orang
yang shalat agar menghadap ke arahnya dalam
muslimin meniadikan sebagian dari maqam
Ibrahim tempat shalat, yaitu dengan lebih ibadah mereka.
mengutamakannya atas tempat lain dalam
shalat, lantaran kemuliaannya karena Ibrahim Hikmah dari penentuan Ka'bah sebagai
dulu berdiri di atasnya. Perintah ini bersifat arah yang dituju oleh orang-orang yang shalat
mandub (anjuran, sunnah), tidak wajib. Hal adalah menyatukan perasaan mereka dan
membatasi arah tujuan kepada Dzat Tuhan
ini diperinahkan kepada kaum muslimin yang suci, sebagai simbol kehadiran-Nya.
sebagaimana dulu diperintahkan kepada Kehadiran yang hakiki mustahil bagi-Nya,

orang-orang beriman yang hidup sezaman maka yang dimaksud adalah bahwa rahmat-
Nya menghadiri orang yang shalat itu. Oleh
dengan Nabi Ibrahim a.s.. karena itu menghadap ke Ka'bah seolah-olah
menghadap kepada Dzat Yang Mahatinggi itu.
Rumah (Ka'bah) ini suci dan disucikan.
Kami telah memerintahkan lbrahim dan Di antara nikmat-nikmat yang dikarunia-
kan Allah kepada bangsa Arab, dan yang Dia
Isma'il agar menyucikannya dari berhala dan perintahkan nabi-Nya agar mengingatkan me-

praktek penyembahannya yang dilakukan reka akan hal itu, adalah doa Nabi Ibrahim
kaum musyrikin sebelum Ka'bah ini diurus a.s. agar negeri ini aman dan tenteram, tidak

oleh Ibrahim a.s., serta menyucikannya dari dikuasai oleh para tiran, tidak dikeruhkan ke-
segala kotoran, baik yang kasatmata maupun jernihannya oleh para penjahat yang berbuat

yang maknawi (seperti: omong kosong; ucap- dosa, dan dilindungi oleh Allah SWT dari

an kotox, dan persengketaan) pada waktu berbagai malapetaka seperti pembenaman ke
dalam bumi, gempa bumi, penenggelaman di
melaksanakan berbagai manasik/ibadah (se- laut, keruntuhan bangunan, dan sebagainya
perti: thawaf dan sa'i antara bukit Shafa dan
yang merupakan tanda-tanda kemurkaan
Marwah), atau pada saat menetap di sana, atau
Allah terhadap negeri-negeri lain.
pada waktu rukuk dan suiud, Diriwayatkan
dari Nabi saw., bahwa ketika menaklukkan luga doanya agar penduduk negeri ini
Mekah, beliau memasuki Masiidil Haram. diberi rezeki dari aneka macam buah-buahan
Beliau mendapati Ka'bah telah dipasangi yang paling lezat serta dari berbagai hasil

banyak berhala. Maka beliau memerintahkan bumi, entah hasil bercocok tanam di dekat

agar berhala-berhala itu dihancurkan. Beliau negeri ini sendiri atau hasil bumi daerah-dae-
rah lain yang jauh yang didatangkan ke sana,
menusuk berhala-berhala itu dengan sebatang dan kedua hal ini telah terwujud, sebagaimana
dapat disaksikan. Allah Ta ala berfirman,
kayu yang beliau pegang seraya membaca
"Dan apakah Kami tidak meneguhkan ke'
firman Allah, dudukan m er eka d al am d ae r ah H ar am ( t an ah su ci )
yang atnan, yang diilatangkan ke tempat itu buah-
"Yangbenar telah datang dan yangbatil telah buahan dari segala rnacam (tumbuh'tumbuhan)

l lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah se-
suatu yang pasti lenyap." (al-Israa' : 8l)

L Ini menunjukkan bahwa Ibrahim dan

umat-umat setelahnya diperintahkan melak-

tur,*r-Mr*,*lr.,o 1 ,.*,(,, 47@\r,,,,, "u'.n*"*,"n

untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami? singgasana keberadaannya. Kezaliman meng-

Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (al- halangi keimaman dan menghalangi pelaku

Qashash:57) kezaliman itu untuk dijadikan teladan bagi

Pengabulan doa Nabi Ibrahim mengan- manusia. Keimaman yang saleh atau kenabi-
an hanya didapatkan oleh orang-orang utama
dung pemuliaan kepada orang-orang beriman. yang mengerj akan perbuatan-perbuatan baik,
Meskipun rahmat Allah meliputi orang-orang membimbing kepada hal-hal yang baik, dan

beriman dan orang-orang kafir (sehingga menjauhkan diri mereka dan orang lain dari
kejahatan dan perbuatan-perbuatan dosa.
Dia memberi rezeki kepada semua oran& se- Orang-orang yang zalim tidak punya bagian
bagaimana difirmankan oleh'Nya dalam surah sedikit pun dari hal-hal seperti ini, sebab ke-
al-lsraa' ayat 20: "Kepada masing-masing go-
zaliman menandakan kehancuran peradaban.
longan, baik golongan ini maupun golongan
itu, Kami berikan bantuan dari kemurahan Sejumlah kalangan menjadikan ayat ini
sebagai dalil bahwa imam haruslah orangyang
Tuhanmu. Dan kemurahan Tfuhanmu tidak da-
pat dihalangiJ, pemberian nikmat-nikmat du- adil, baik dan berwatak utama di samping
nia kepada orang kafir bersifat terbatas dan
pendekwaktunya, sebab kelakdia akan masuk sanggup melaksanakan tugas keimaman. Ada-
neraka. |adi, orang kafir pun diberi rezeki oleh
Allah dan disenangkan dengan rezeki ini dalam pun orang yang fasik dan zalim tidak layak
menjadi imam, sebab Allah Ta'ala berfirman,
tempo yang singkat yaitu selama ia berada
di dunia, kemudian ia digiring paksa ke siksa 'Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang

neraka fahanam, dan itulah seburuk-buruknya yang lalim."
tempat kembali yang menunggu mereka.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa ber-
Hal ini juga mengandung dorongan ke-
sabar dalam menaati imam yang lalim lebih
pada orang-orang Quraisy agar mereka ber-
iman, peringatan agar mereka tidak kafic dan baik daripada memberontak kepadanya, kare-
ancaman kepada mereka dan kepadaAhli Kitab
agar tidak berpaling dari dakwah Islam. Allah na penentangan dan pemberontakan terha-
Ta'ala mengkhususkan permintaan rezeki bagi dapnya berarti mengganti keamanan dengan
orang-orang beriman sebagai isyarat akan ketakutan, serta menimbulkan pertumpahan
kelayakan mereka untuk mendapatkan rezeki
itu. darah, penyerangan terhadap kaum muslimin,
dan kerusakan di bumi.
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
Pengagungan rumah yang suci (Ka'bah)
Kenabian, atau keimaman dalam agama- dengan thawaf dan sa'i sudah dilakukan sejak
yang saleh dan bersifat langgeng-, memerlu- dahulu kala, semenjak masa Nabi Ibrahim a.s.,
dan penentuannya sebagai arah kiblat menjadi
kan sikap istiqamah/teguh di atas perintah- simbol akan keberadaan Allah Ta'ala di sana
perintah Allah dan menjauhi larangan-la- (meskipun Dzat-Nya yang Mahatinggi tidak
dibatasi oleh ruang), dan arti dari kehadiran-
rangan-Nya. Keimaman yang temporen yang Nya adalah kehadiran rahmat-Nya, pelimpah-
an karunia dan nikmat-Nya, serta pengabulan
berdiri di atas penyelewengan dan kezalim- doa di sana.
an, menggali sendiri liang kuburnya, meng-
hancurkan eksistensinya, dan meruntuhkan Yang layak memperoleh rezeki Tuhan
adalah orang yang beriman kepada Allah dan
hari Akhir; menaati Tuhann5ra, serta teguh

TAlsrRAI-MUNIRIILID 1

menjalankan perintah-perintah Allah dan i *'ut*tO ^4t ;*p ut6t F,rPt

menjauhi segala yang dilarang-Nya. Mfite$t ,uiit Si*vst h.;q,4

Dengan akal yang diberikan Allah dan :J-l-i i,; ,,tir ,?Yb ut;st 6r, Y'rYr
wahyu yang diturunkan-Nya, manusia bisa
a*:,*;lr'otti ii'it +uj' ,li:
memilih kebenaran dan hal'hal yangbaik, kon-
sisten di atas jalan lstlqamah, dan meninggal- "Ada sepuluh perkara yang'termasuk fit oh
kan kebatilan dan hal-hal yang keji. Barang-
siapa menyimpang dari hal itu, berarti ia men- (ajaran semua nabi): memotong kumis, mernan-
zalimi dirinya sendiri dan mengakibatkan diri- jangkan jenggot, bersiwah menghirup air dengan

nya terkena adzab dan kesengsaraan. hidung lalu mengeluarkannya, memotong kuku,

Adapun abkalimaat [beberapa kalimat) mencuci lipatan ruAs-ruls iari, mencabut bulu
yang diuiikan oleh Allah kepada lbrahim
adalah tugas-tugas yang dibebankan-Nya ke- ketiak, mencukur bulu kemaluan, dan beristinja'
padanya. Karena penugasan itu disampaikan
dengan kalam Q<alimat, perkataan), maka ia dengan air. Mush'ab (perawi hadits ini) berkata:
disebut dengan istilah ini, sebagaimana Nabi Aku lupa perkara yang kesepuluh, tetapi kurasa ia
Isa disebut al-kalimah sebab beliau tercipta
dari sebuah kalimah [kata), yaitu kun (jadilah). adalah berkumurl'
Penyebutan sesuatu dengan nama sesuatu
yang menjadi pendahuluannya merupakan Pendapat ketiga, al'kalimaat artinya pla-
salah satu dari dua jenis maiaz. net, matahari, dan bulan yang ia lihat dan ia
jadikan tenggelamnya sebagai bukti keber-
Para ulama berbeda pendapat mengenai adaan dan keesaan Allah Ta'ala. Pendapat
maksud dari al-kalimaat. Pendapat pertama inilah yang dipakai oleh lbnu Katsir dalam
mengatakan, al-kalimaat artinya hukum-hu- menafsirkan al-kalimaat, kemudian beliau
kum Islam. Ibrahim a.s. telah menyempurna-
menyebutkan pendapat lbnu farir ath-Thabari,
kannya; tak seorang pun yang menialankan yang intinya: boleh jadi yang dimaksud dengan
al-kalimaat adalah semua yang disebutkan
tugas-tugas agama seperti dirinya. Kemudian di atas, bisa jadi pula yang dimaksud adalah
banyak nabi setelahnya menjalankan tugas- sebagiannya; dan kita tidakboleh memastikan
tugas tersebut, khususnya Nabi Muhammad salah satunya bahwa itulah yang dimaksud
saw.. Ibnu Abbas berkata, 'Allah tidak pernah iika kita tidak punya landasan berupa hadits
menguji seorang pun dengan al-kalimaatyang atau iimak. Selanjutnya beliau berkata: Dan
lantas dilaksanakannya dengan sempurna, tidak ada hadits yang shahih mengenai hal itu,
kecuali Ibrahim a.s.; ia diuii dengan Islam lalu baik yang diriwayatkan satu perawi maupun
ia menjalankannya dengan sempurna sehingga banyak perawi, yang waiib kita terima.
Allah menyatakan kebebasannya (dari cacat/
dosa). Dia berfirman: Dan Ibrahim yang telah Pendapat keempat, Ibnu Abbas berkata:

menyempurnakan janii. (an'Naf m: 3 7)' "Al-Kalimaat yang diujikan Allah kepada

Pendapat kedua mengatakan, al-kalimaat Ibrahim lalu ia menunaikannya dengan sem'
artinya fitrah yang diberikan Allah kepadanya. purna adalah meninggalkan kaumnya ketika
Dalam hadits shahih, Aisyah meriwayatkan Allah menyuruhnya meninggalkan mereka,
bahwa Nabi saw. pernah bersabda, berdebat dengan Namrud demi Allah, ber-
sabar tatkala ia dilemparkan oleh kaumnya
ke dalam api, berhiirah dari negerinya ketika
ia diperintahkan Allah meninggalkan kaum-

'[A]SrR AL-MUNrR IrLrD I SuEh Al-3.q.Eh

nya, dan menyembelih putranya ketika ia di- f;,i* Ctt ,'J,tt* U ;a'frr i;1

perintahkan Allah agar menyembelihnya." ,,sy; f\.,y #rfr, f".,y|rqpi
Tampaknya inilah pendapat yang paling
,,Q. bLs ,);t-i Gg
benar.
"Saungguhnya Allah telah menahan (pa-
Para ulama juga berbeda pendapat ten-
tang penafsiran al-amn (tempat yang aman), sukan) gajah yang hendak menyerang Mekah, serta
setidaknya ada empat pendapat dalam hal ini. menundukkan kota ini ke dalam kekuasaan rasul-
Nya dan orang-orangberiman. Kota ini tidakhalal
Pertama, maknanya: keamanan dari
adzab Allah, dalam arti bahwa orangyang me- (untuk dijadikan ajang peperangan) bagi setiap
orang sebelumku, dan ia tidak halal bagi setiap
masuki atau mendatangi Ka'bah sambil meng- orang setelahku; kota ini hanya dihalalkan bagiku
dalam waktu yang singkat di sianghari."
agungkannya dan mengharap pahala akan
selamat dari adzab. Pendapat ini dikuatkan Ibnul Arabi berkata: Yang benar adalah
pendapat kedua. Di sini Allah Ta'ala mem-
dengan sabda Nabi saw. dalam hadits shahih, beritahukan tentang karunia-Nya kepada

o1l.nl. hamba-hamba-Nya, di mana Dia menanamkan
* .fpo.)o ... a. o. di dalam hati bangsa Arab agar mereka meng-

ir+ ,Y d? ea agungkan rumah ini dan memberi keamanan
l: ,c?-r1r.+,.i:fb kepada orangyang berlindung di sana, sebagai
pengabulan bagi doa Nabi Ibrahim a.s. (ketika
1+:
ia menempatkan istri dan anaknya untuk
'li r'4
tinggal di sana dan ia menduga mereka akan
"Barangsiapa menunaikan haji tanpa ber- dianiaya orang lain, ia berdoa agar tempat itu
menjadi tempat yang aman bali mereka, maka
kata kotor dan tidak berbuat fasih niscaya dosa-
dosanya akan terhapus bersih seperti ketika ia doanya pun dikabulkan Allah).211

lahir dari rahim ibunya." Yang benar tentang makna menjadikan
sebagian maqam lbrahim tempat shalat ada-
Kedua, maknanya: barangsiapa memasu-
lah tempat shalat seperti yang kita kenal
kinya maka ia akan aman dari pembalasan selama ini. Hal ini tampak jelas dalam sebab
dendam orang lain. Hal ini sudah dipraktek- turunnya ayat ini yang telah disebutkan di
kan bangsa Arab sejak dahulu kala; mereka atas dari riwayat Umar r.a., yang dari sana
dapat disimpulkan empat hal: (1) tempat
tidak akan menuntut hak dari seseorang yang
datang atau berlindung ke Ka'bah. tersebut adalah maqam yang dimaksud dalam

Ketiga, al-amn artinya keamanan dari di- ayat ini, (2) yang dirnaksud adalah shalat
iatuhkannya hukuman hudud atasnya. |adi,
orang kafir tidak boleh dibunuh di sana, pem- yang mengandung rukuk dan sujud, bukan
bunuh tidak boleh dijatuhi hukuman eishash, sekadar doa, (3) shalat itu dilakukan sesudah
serta pezina dan pencuri tidak boleh dikenai thawaf, dan (4) shalat dua rakaat sesudah
thawaf adalah diperintahkan (shalat ini wajib
hukuman hudud. Ini adalah pendapat Abu
2tL Ahkaamul Qur'aan karangan tbnul Arabt (1/3S-39),
Hanifah dan lain-lain.

Keempat, al-amn artinya keamanan dari
peperangan. Dalilnya adalah sabda Rasulullah
saw dalam hadits shahih,

menurut mazhab Maliki; jadi, kalau seseorang dengan aturan syaria! subsidi ini boleh di-

meninggalkannya, ia harus membayar dam). ambil. Para sahabat dan tabi'in dahulu pun
mengambil tuniangan dari al-Hajjai dan lain-
Al-fashshash, seorang ulama mazhab lain. Kedua, jika harta itu bercampur antara
Hanafi, berkata tentang firman-Nya "don yang halal dan yang diperoleh secara zalim,

jodikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat lebih baik subsidi ini tidak diambil, tetapi

shalat": Ini adalah kalimat perintah yang orang yang membutuhkannya boleh meng-
ambilnya. Ketiga, jika harta yang ada pada
lahirnya bersifat mewajibkan. Yang dimaksud mereka itu nyata-nyata diperoleh dengan cara
zalim, subsidi seperti ini tidak boleh diambil
oleh ayat ini adalah mengerjakan shalat se- dari mereka.212

sudah thawaf. Ada riwayat bahwa Nabi saw. Al-fashshash berkata: Firman-Nya Janit
pernah mengeriakan shalat dua rakaat ini di Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim"
dekat Ka'bah. Dengan demikian, ayat ini me- menunjukkan bahwa doa Nabi Ibrahim ter-
nunjukkan wajibnya shalat thawaf; sedang kabul, yaitu bahwa para keturunannya men-
perbuatan Nabi saw. (yakni beliau terkadang
jadi imam.
mengerjakan shalat tersebut di dekat maqam
Abu Hanifah menggunakan firman-Nya
dan terkadang di tempat lain) menunjuk- "dan tempat yang aman" sebagai dalil bahwa
hukuman hudud atas pezina yang muhshan
kan bahwa melaksanakan shalat tersebut di dan pencuri tidak dilaksanakan di kawasan
Tanah Suci apabila mereka berlindung ke
maqam tidaklah wajib. sana. Mereka yang berpendapat demikian

Firman-Nya Janji-Ku (ini) tidak menge- menguatkan hal ini dengan firman-Nya,

nai orang yang zalim" mengisyaratkan bahwa "Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu)
orang zalim atau fasik tidak boleh diangkat menjadi amanlah dia." (AJilmran: 97)
untuk menduduki jabatan. Tak ada bedanya
antara qadhi dan khalifah; keduanya haruslah Namun yang bena4, sebagaimana dikata-
kan oleh al-Qurthubi, hukuman hudud tetap
orang yang adil. Orang fasik tidak boleh
dilaksanakan di Tanah Suci; tidak dilaksana-
menduduki jabatan sebagai khalifah maupun kannya hukuman hudud di Tanah Suci telah
dinasakh, sebab ada kesepakatan dari semua
sebagai hakim, sebagaimana kesaksiannya ulama bahwa seseorang tidak boleh dibunuh
tidak diterima, begitu pula berita yang di-
berikannya tak diterima seandainya ia me- di dalam Ka bah, tetapi boleh dibunuh di

riwayatkan sebuah hadits dari Nabi saw. luarnya.

Ibnu Khuwaizimanda berkata: Setiap Ayat "Bersihkanlah rumah-Ku untuk

orang yang zalim bukanlah seorang nabi, orang-orang yang thawaf, yang iktikaf, yang
khalifah, hakim, mufti, maupun imam shalat. rukuk dan yang sujud" dipakai oleh Abu
Apa yang diriwayatkannya dari Rasulullah Hanifah, Syafi'i, dan ats-Tsauri sebagai dalil
saw. tidak dapat diterima; dan dalam peng- bahwa shalat fardhu dan shalat sunnah boleh
ambilan keputusan hukum, kesaksiannya ti-
dikerjakan di dalam Ka'bah. Imam Syafi'i
dak bisa diterima. Hanya saja ia tidak dipecat
212 Taftir al-Qurthubi (2/109-110).
fdari kedudukannya) semata-mata karena

kefasikannya, hingga ahlul-halli w al-' aqdi me-

mecatnya.

Ia berkata pula: Adapun tentang meng-
ambil subsidi dari para penguasa yang zalim
ada tiga kondisi. Pertama, iika semua harta
yang ada di tangan mereka itu diambil sesuai

rahimahullalr berkata: fika seseorang menu- pendapat. Malik berkata: "Thawaf lebih afdhal
naikan shalat di dalam Ka'bah dengan meng- bagi orang luar Mekah, sedang bagi penduduk
hadap salah satu dindingnya, shalatnya sah. Mekah shalat lebih afdhalJ' Sedangkan jumhur
berpendapat bahwa shalat lebih afdhal.
fika ia shalat sambil menghadap ke arah pintu
sementara pintu itu terbuka, shalatnya batal. PEMBANGUNAN KA'BAH SERTA DOA
Begitu pula tidak sah shalatnya orang ,rang IBRAHIM DAN ISMA'IL
mengerjakannya di atas Ka'bah, sebab ia tidak
Surah al-Baqarah AyatL2T - U2g
menghadap ke salah satu bagian Ka'bah.
i+ps,>3r e'+6, 4tl{i\ts
Sedangkan Imam Malik berkata: Shalat
fardhu maupun shalat sunnah tidak boleh lt1. i,ttrt & Jtr gt,iiL'V ;p C;

dikerjakan di dalam Ka'bah, tetapi shalat 'ar#'A 6-il ir.., Jit gW ti;;r,
,L
tathawwu'[yang bukan sunnah rawatib) bo- trA 6 5rK+V6j)l ui
&yW
leh dikerjakan di dalamnya. fika seseorang
# <)fr&.,*it'rgJ@ #)t
menunaikan shalat fardhu di dalam Ka'bah, ia #"^ilJ5 {^5j r ilT: 4) tis-
isdr j_y'taaifi{:j_j
harus mengulanginya di dalam waktu shalat
itu. Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggi-
kan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama
oleh Muslim dari IbnuAbbas, katanya: Usamah
Ismail (seraya berdoa): 'Ya Tuhan kami terimalah
bin Zaid pernah memberitahuku bahwa ketika
daripada kami (amalan kami), sesungguhnya
memasuki Ka'bah, Nabi saw. berdoa di semua
sisinya dan beliau tidak menunaikan shalat Engkaulah Yang Maha Mendengar hgi Maha

di dalamnya sampai beliau keluar. Setelah Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadiknnlah kami

keluac beliau menunaikan shalat dua rakaat di berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau

samping Ka'bah. dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami

Kesimpulan: Tak ada perbedaan pendapat umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan

bahwa shalat tathawwu'terhitung sah jika tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan teffipat-

ditunaikan di dalam Ka'bah. Adapun shalat teffipat ibadat haji kami, dan terimalah taubat
kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha pe-
fardhu tidak sah, menurut mazhab Maliki, nerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan
sebab Allah Ta'ala telah menentukan arah
(kiblat) dengan firman-Nya, "... palingkanlah kami, utuslah untuk mereka seseorang Rasul dari
kalangan mereka, yang akan membacakan ke-
mukamu ke arahnya." pada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan

Tentang shalat di atas Ka'bah, Syaf i kepada mereka Al-Kitab (Al-Qur'an) dan Al-

membolehkannya. Sedangkan Malik berkata: Hikmah (As-Sunnah) serta menyucikan mereka.

"Barangsiapa mengerjakan shalat di atas Sesunguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi

Ka'bah, ia harus mengulanginya di dalam wak- iMaha Bij alesana (al-Baqarah z t27 -t29)
tu." Abu Hanifah juga berkata: "Barangsiapa

mengerjakan shalat di atas Ka'bah, ia harus
mengulanginya di dalam waktu." Sementara
Ahmad berkata, "Barangsiapa menunaikan
shalat di atas Ka'bah, ia tidak menanggung

apa-apa (artinya, shalatnya sah)."

Mana yang lebih afdhal, shalat di samping

Ka'bah ataukah thawaf? Para ulama berbeda

TAFSTRAL-MUNTRIILID 1

Qlraa'aat mengucapkan demikian sebab sebelumnya

Allah telah berfirman: ). (rj6' .r*i; jr; vy

1. (ujfr) dengan huruf ra berharakat sukun. 4q6'aturan-aturan ibadah atau haji kami.
Bentuk tunggalnya adalah mansak yang me'
Ini adalah bacaan Ibnu Katsir dan as-Susi.
rupakan turunan dari kata nusukyang artinya:
2. furle) dengan cara ikhtilaas. Ini adalah
ketundukan dan penghambaan yang maksimal.
bacaan Abu Amr.
Kata nusuk ini sering dipakai sebagai istilah
3. (url3) dengan caraisybaai Ini adalah bacaan
lain dari ibadah haii, sebagaimana kata ma-
para imam yang lain. nasik sering dipakai sebagai ungkapan lain

dari amalan-amalan haji karena amalan-

l'raab amalan tersebut mengandung kesulitan dan

FJ{9, l<"at*taWyayqtuuusluanaanni aslinya begini: (t"., :ole;r jauh dari kebiasaan. {uf J;} lbrahim dan
dihapus. Penghapusan
Isma'il memohon agar diterima tobat me'

r- reka, meski keduanya maksum, sebagai ben-

l<ata qaul sering terjadi dalam Al-Qur'an dan tuk sikap tawaduk dan pengajaran kepada

percakapan bangsa Arab. anak cucu mereka. Taabal-'abdu ilaa rabbihi
artinya hamba itu kembali kepada Tuhannya,
Balaaghah
karena melakukan dosa berarti berpaling
{rfrl 'g; i5} PengungkaPan kejadian
dari Allah dan dari hal'hal yang mendatang-
masa lampau denganf il mudhaari'berfungsi
kan keridhaan-Nya. Sedangkan taaba'llaahu
untuk menghadirkan adegan peristiwa silam 'alal-'abdi artinya Allah merahmatinya dan
seakan-akan kejadian itu disaksikan sekarang
seolah-olah pendengar sedang menyaksikan menyantuninya.
bangunan itu meninggi dan menatap si pem-
bangun: Ibrahim a.s. dan Isma'il a.s.. {i# e-..6} yakni Ahlul Bait. {.e {;;}

$,#, i'F,) ini adalah salah satu bentuk dari kalangan mereka sendiri. Allah telah

shiighah mubaaloghah, dengan wazan (Jw) mengabulkan doanya dengan mengPtus

dan (.)+,). Muhammad saw.. (*$r) Al-Qur'at. {t+6}

Mufradaat Lughawlyyah rahasia-rahasia dari hukum-hukum agama

{;'"1'} bentuk tunggalnya adalah (;.rru), dan pengetahuan tentang maqaashid (tujuan-

yang artinya: sesuatu yang meniadi landasan tuiuan) syariat. (i1.fr) menyucikan jiwa me-
bangunan, yang berupa pondasi atau lapisan
reka dari kotoran kesyirikan dan maksiat.
tingkatan-tingkatan bangunan. |adi, al-qa'
(-al) yang unggul' {i{jr} yang hanya berbuat
waa'id adalah pondasi atau dinding. Raf'ul
qawaa'id artinya mendirikan bangunan di atas sesuai dengan tuntutan hikmah dan maslahat.

pondasi ifi. Taqabbala'llaahul 'amal artinya HUBUNGAT{ AYAT

Allah menerima dan ridha dengan amal itu. Setelah Allah Ta'ala mengingatkan bangsa

{+;1,.:.l]} tunduk kepada-Mu. {i:i} jamaah. Arab akan karunia yang diberikan-Nya ke-
pada mereka, yang berupa keutamaan-ke-
4tlrt" ,tt| yakni "fadikanlah di antara anak
utamaan Ka'bah, Dia melaniutkannya dengan
cucu kami". Kata min di sini berfungsi untuk
tab'iidh (menyatakan sebagian). Ibrahim mengingatkan mereka bahwa yang mem'

bangun Kabah adalah kakekmereka: Ibrahim,

bersama putranya: Isrna il. Dengan ini Allah
ingin menarik mereka agar meniru leluhur

TAFSIRAL.MUNIRIITID 1

mereka yang saleh itu. Suku Quraisy merupa- kecuali kepada-Mu, serta orang yang ikhlas
kan keturunan Ibrahim dan Isma'il dan meng-
klaim bahwa mereka memeluk millah (agama) dalam amal sehingga semua amal itu kami
Ibrahim. Suku-suku bangsa Arab yang lain
mengikuti Quraisy dalam hal ini. niatkan semata-mata demi meraih ridha-Mu.
Wahai Tuhan kami, jadikanlah sebagian dari
Tafslr dan Penlelasan keturunan kami ikhlas kepada-Mu dan tunduk
kepada perintah-perintah-Mu agar Islam terus
Ceritakan, wahai Muhammad, kepada
langgeng dalam semua generasi. Wahai Tuhan
kaummu tatkala Ibrahim dan putranya, Isma'il,
membangun pondasi Ka'bah. Keutamaannya kami, beritahulah kami tentang urusan ibadah

terletak pada status kedua pembangun ini kami dan tempat-tempat ibadah haji kami-
sebagai nabi, di samping dipilihnya Ka'bah ini seperti miqat ihram, tempat wukuf di Arafah,
dan tempat thawaf dan sa'i-serta terimalah
sebagai tempat beribadah di tengah negeri tobat kami, sesungguhnya Engkaulah Yang
Maha Penerima tobat dari hamba-hamba-Mu
penyembah berhala. Keutamaan Ka'bah bu- dan Maha Penyayang terhadap orang-orang
kan pada batunya, letak geografisnya, atau yang bertobat untuk menyelamatkan mereka

bahwa ia turun dari langit. Menghadap ke dari adzab.

arahnya dianggap sama dengan menghadap Perbuatan Nabi lbrahim dan Isma'il ini
kepada Allah Yang tidak dibatasi oleh tempat menjadi bimbingan kepada anak cucu me-

maupun arah tertentu. Mengusap Hajar reka, sekaligus merupakan permohonan agar
diberi keteguhan di atas ketaatan, bukan ber-
Aswad dihitung sebagai ibadah, sama seperti
arti bahwa mereka punya dosa, sebab para
menghadap ke Ka'bah dalam shalat. Tidak nabi maksum (terpelihara dari dosa). De-
ngan perbuatan tersebut mereka juga ingin
ada keistimewaan pada dzat Hajar Aswad itu menjelaskan kepada umat manusia-setelah
sendiri. Ia sama dengan batu-batu yang lain. mengetahui tata cara ibadah haji dan usai
Dalilnya adalah ucapan Umar ibnul Khaththab membangun Ka'bah-bahwa tempat-tempat
ketika mengusapn5ra: "Demi Allah, aku tahu tersebut adalah tempat untuk bersuci dan
bahwa engkau hanyalah sebongkah batu yang
memohon tobat.
tak dapat mendatangkan mudarat maupun
Wahai Tuhan kami, utuslah kepada umat
manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasu-
lullah saw. menciummu, tentu aku tidak akan Islam seorang rasul dari kalangan mereka

menciummu." Kemudian ia pun mendekat agar ia lebih berbelas kasihan kepada mereka,

lantas menciumnya.213 agar mereka menjadi orang-orang yang sangat
dimuliakan olehnya, dan supaya mereka lebih
Pada saat mendirikan bangunan ini,
Ibrahim dan Isma'il berdoa: Wahai Tuhan mudah untuk menerima dakwahnya sebab

kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar mereka telah mengenalnya dengan seutuhnya,

doa kami, Maha Mengetahui niat kami dan telah melihat kejujuran, amanah, ifah,
istiqamah, dan sifat-sifat sejinis pada dirinya.
dalam semua amal kami. Wahai Tuhan kami,
jadikanlah kami orang yang tunduk kepada- Ia membacakan kepada mereka ayat-ayat

Mu, orang yang murni dalam keyakinan agama-Mu yang berisi pembuktian tentang
sehingga kami tidak menyembah kecuali keesaan Allah serta tentang kebangkian dan
ganjaran, mengajari mereka Al-Qur'an dan
kepada-Mu dan tidak meminta pertolongan rahasia-rahasia serta tujuan-tujuan syaria!

213 Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

juga mengajari mereka ilmu pengetahuan seluruh penjuru dunia. Dari kalangan mereka,
serta dari kaum muslimin non-Arab, terdapat
yang menyempurnakan iiwa mereka, menyu- orang-orang yang menjadi kebanggaan seiarah
cikan mereka dari kotoran kesyirikan, keber- dalam hal keadilan, politik, kehakiman, ilmu,
halaan, dan berbagai macam maksiat, dan pemikiran, sastra, dan peradaban.
mengajari mereka akhlak yang baik... sesung-
guhnya Engkaulah Yang Mahakuat Yang tak Ka'bah dibangun dengan tanah liat dan
terkalahkan, Yang Maha Bijaksana dalam se-
gala perbuatan-Engkau tidak melakukan ke- batu. Keadaannya tetap demikian sampai saat
cuali yang sesuai dengan tuntutan hikmah
dan maslahat. Imam Malik berkata: Hikmah suku Quraisy memugarnya. Mereka mem-
fkebijaksanaan) adalah pengetahuan tentang bangunnya kembali dan meninggikannya 20
agama, pengertian tentang takwil, dan pema- hasta dari permukaan tanah. Peletakan Haiar
haman yang merupakan tabiat (pembawaan) Aswad dilaksanakan oleh Nabi saw. pada
dan cahaya dari Allah Ta'ala.
saat beliau masih muda dan belum diangkat
FIQIH KEHIDUPAil DAN HUKUM.HUKUM menjadi rasul. Waktu itu orang-orang Quraisy
bersepakat untuk menerima keputusan dari
Doa-doa ini mengajarkan kepada kita agar
pada saat usai mengerjakan amal apapun kita orang pertama yang mendatangi mereka;
memohon supaya amal-amal itu diterima oleh ternyata )rang muncul saat itu adalah Rasu-
Allah, berdoa agar diri kita dan anak cucu kita
diberi kesalehan supaya Islam tetap lestari lullah saw., maka mereka pun meminta beliau
sepanjang masa dan agar terlihat ketundukan
kepada Sang Pencipta langit dan bumi. Allah untuk memberi keputusan, lalu beliau me-
Ta'ala menjadikan manasik haii sebagai tem-
letakkan Haiar Aswad di atas sehelai kain
pat-tempat untuk membebaskan diri dari
kemudian menyuruh kepala setiap suku me-
dosa dan untuk memohon rahmat dari Allah. megang tepian kain itu, kemudian beliau maiu
Dia Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dia dan mereka menyodorkan Hajar Aswad itu
telah mengabulkan doa Nabi lbrahim dan kepada beliau, dan akhirnya beliaulah yang
putranya, Isma'il, dengan mengutus penutup
para nabi, yaitu Muhammad saw., sebagai meletakkannya. Mereka tidak memasukkan
rasul dari bangsa Arab. Rasulullah saw. pernah
Hijr Isma'il dalam bangunan Ka'bah di bagian
bersabda, utara karena mereka kekurangan biaya. Nabi
saw. pernah bermaksud merenovasi Ka'bah
;i efr,e ai c*",e,;) oi';;; 6 lagi, tetapi-sebagaimana diriwayatkan oleh

"Aku adalah doa kakekku, Ibrahim; berita Aisyah r.a.-beliau bersabda,
gembira saudaraku,Isa; dan mimpi ibukul'
liAt ,: "Lii ,,nu a}j '$ {rG {,
Allah telah memuliakan bangsa Arab.
c-{ 4 ,ki :'y C,;l q6i & G(t'
Dengan Islam Dia meniadikan mereka bangsa
yang terbaik dan-suatu ketika-pernah meme- Gb 6 J)*o c,;akt 4r

gang tampuk pimpinan dan kekuasaan di "seandainya bukan karena kaummu masih
belum lama meningalkan kekafiran, tentu aku
sudah memugar l(a'bah dan mendirikannya lagi

di atas pondasi lbrahim (sebab suku Quraisy

dulu masih belum setnPurna ketika membangun
Ka'bah), dan tentu aku buat sebuah pintu belakang

padanya!

Dalam riwayat Bukhari berbunyi, sedikit pun dari kiswah Ka'bah sebab benda
ini adalah hadiah kepada Ka'bah, maka dari itu
$; ti, aA ia tidak boleh dikurangi sedikit pun'
"... tentu kubuat dua pintu belakang
PAdANYA,,' KEBODOHAN ORANG YANG BENCI KEPADA

Kemudian, ketika tentara Syam meme- slGuAraluhtAa.FlBBRaAqaHrlaMh Ayat 130 - L32
rangi Abdullah ibnuz Zubair pada masa Dinasti
ifffi f6 4l !;;';3I;:fllL';:"x" l1x.ll1',#,li,i,l,
lifl J31,'JI ilffi'1:Hj;:ffffi::11ffi { v ;+uv:;v'e

daripadanya. Ia menambahkan lima hasta i;'ir,z'i;'t3tr' c qs ;\ )il3

Hijr Isma'il ke dalam bagian Ka'bah. Panjang ffiJ6,# rt:qffil@ {islrbt I

iaKa',bah adalah detapan betas hasta; jadi, 4 i?lty V ,)ti @ *iUJt s; t
menambahkan sepuluh hasta pada paniang-
i
*lnli, 3frjnya. ra pun membuat dua pintu pada
*3 'Strt ;fS ,i5jir iirr $1 "g9- i
satu untuk masuk dan satu lagi untuk keluaC i
@ 'r# StSSy'iiiS I
datamsebagaimana diriwayatkan oleh Mustim I
Shahih-nya. I
"Dan tidak ada yang benci kepada agorna

al-Namun setelah lbnuz Zubair terbunuh, Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh

Hajjaj memugar Ka'bah lagi. Bagian Hijr yang dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah me-

ditambahkan Ibnuz Zubair ke dalam bangunan milihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat
Ka'bah dikembalikannya ke kondisi sebelumnlra, benar'benar termasuk orang-orang yang saleh.
Xeti\lT.ultanUa berfirman kepadanya: 'Tunduk
aanbegitu pula pintu yang dibukanya ditutup
dikembalikan seperti keadaan semula. ,"t tnt Ibrahim menjawab: Aku tunduk patuh
atas perintah KlrarifahAbdul Malik lkaetpuahdlaahTi'uhan semesta alam-' Dan lbrahim telah

;:;tr;:';;'?:;;.*rfr:f; U:l;i:;Wpaikan kepada Malik bin Anas bahwa ia ber-

maksud meruntuhkan bangunan yang dilaku-
kan oleh al-Hajjaj pada Ka'bah, ia hendak
Konon Harun ar- Rasyid pernah menyam-

anak_anaiku! Sesungguhnya Altah telah memilih

agaffia ini bagimu,-iaki iorganlah kamu mati
kecuali dalam memeluk agama Islam.'' (al-
mengembalikan Ka'bah pada bentuk bangun- Baqarah: f30-f32)

an yang dibuat Ibnuz Zubair yang didasarkan

atas riwayat dari Nabi saw.. Namun Imam QIraa'aat
Malik berkata kepadanya, "Saya ingatkan
Anda kepada Allah, wahai Amirul Muk;ini;, q, '*.;..y\ dibaca:

janganlahAndajadikanKa'bahinimainanpara 1. (e:l:).lni adalah bacaan Nafi' dan lbnu

raja, di mana kalau mereka ingin memugarnya Amir.
maka mereka akan melakukannya, sehingga 2. (,ri.lni adalah bacaan para imam yang

lenyaplah perbawanya dari hati manusia." lain.

Adapun tentang kiswah Ka'bah, para

ulama berkata: Tidak selayaknya mengambil t'raab

TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

4u *; il) l<atanafsahu dibaca nashb kedua ke bentuk pembicaraan tentang orang
ketiga.
karena terjadinya naz'ul khaafidh (pengha-
tlufradaat Lughawlyyah
pusan harful-jan), taqdiirnya adalah (+ .,;
4:i,; ,t> raghiba fisy-syai'artinya men-
.-r); atau karena l<ata safiha bermakna Thhila
cintai sesuatu, sedangkan raghiba'anhu arti'
yang merupalanf il muta'addi binafsihi (l<ata
nya membencinya. 4u +y ia tidak tahu
kerja yang dengan sendirinya menashbkan
bahwa dirinya adalah makhluk ciptaan Allah
maf'uu[); atau ia dibaca nashb sebagai tamyiz, dan harus beribadah kepada-Nya, atau ia me-
remehkan dan melecehkan dirinya. {;'':1i;ry
dan ini adalah pendapat para ulama Kufah. Kami memilihnya menjadi rasul pada waktu
itu.
($t5' 4 t\t q.fl|katafli berkaitan dengan
'aomil muqaddar, taqdiirnya adalah (+ t,- utr (,"t-D tunduklah kepada Allah dan ikhlas-
i^ru"lr J ;,>lr); ia tidak bisa berkaitan dengan kan ibadah dan agama kepada-Nya.
kata ash-shaalihiin karena itu berakibat
4i ,;;y taushiYah artinYa membimbing
didahulukannya ma'muul ash-shilah di depan
orang lain kepada perkataan atau perbuatan
isimmaushuul. yang baik baginya dalam agama atau dunia.

;;y4U anamiir ha di sini kembali kepada (S; >tr) ini adalah larangan meninggalkan

l<ata al-millah yang telah disebutkan dalam Islam dan perintah untuk berpegang teguh
* ;firman-Nya ,(rai
$l4t;ty U ,5r. :;'rY. kepadanya sampai mati.

Balaaghah SEBAB TURUNNYA AYAT ,.i'O

4,5r- uty susunan ini adalah istifhaam Ibnu Uyainah berkata: Diriwayatkan bah-
wa Abdullah bin Sallam pernah menyeru dua
inkaariy yang bermallll.a nafi, artinya: Tidak keponakannya yang bernama Salamah dan
ada yang benci kepada agama lbrahim melain' Muhajir agar memeluk Islam. Ia berkata ke-

kan orang yang bodoh. Ihlimat ini merupa- pada mereka, "Kalian sudah tahu bahwa
Allah Ta'ala berfirman di dalam Taurat: .Se-
kan celaan terhadap orang'orang kafir. sungguhnya Aht akan mengutus seorang nobi

{,a)r};rr61;.a,tt;2iSltaukiid(penguatankalimat) yang bernama Ahmad dari keturanan Isma'il.
dengan l<ata inna dan huruf lam dilakukan Barangsiapa beriman kepadanya maka ia te'
Iah mendapat peamiuk, dan barangsiapa tidak
karena pernyataan ini menyangkut perkara beriman kepadanya maka ia terkutrtk" Salamah
lantas masuk Islam, sedangkan Muhaiir eng-
yang gaib di akhirat, berbeda dengan keadaan gan. Maka turunlah ayat ini.

dunia yang dapat disaksikan secara nyata. TAFSIR DAN PENJETASAN

4#i'l:" ii ju !$ di sini terdapat pengalih- Setelah Allah SWT menyebutkan bahwa
Dia menguji lbrahim dengan beberapa kali-
an dari bentuk pembicaraan orang pertama
(sebab, mengikuti konteksnya, susunannya mat [perintah dan larangan) lalu lbrahim
semestinya berbunyi: qulnaa) ke bentuk pem-
bicaraan orang ketiga. (lir) penggunaan kata menunaikannya, dan bahwa Dia memerintah'
rabb di sini bertuiuan untuk menampakkan
besarnya kasih sayang dan perhatian Tuhan
dalam tarbiyah (pendidikan) terhadapnya. fa-
waban Nabi Ibrahim (co.iulr t:5.',ij;ly meniadi

bulti kuatnya keislamannya. Dalam kalimat

ini terkandung isyarat akan wajibnya tunduk

kepada Allah Ta'ala. Di sini juga terdapat
pengalihan dari bentuk pembicaraan orang

TAFSIRAT-MUNIRlrrrD 1

kannya membangun Ka'bah dan menyucikan- agama yang diterima Allah-bagi kalian, maka
nya buat ibadah, Dia melanjutkannya dengan
teguhlah kalian di atas Islam karena Allah,
menjelaskan bahwa agama lbrahim ()raitu
tauhid dan ketundukan hati kepada Allah) janganlah kalian meninggalkannya, agar ja-
ngan sampai-ketika kalian tiba-tiba dijemput
tidak boleh ditinggalkan oleh siapa pun. Aga- ajal-kalian memeluk selain agama yang benar
ma itulah yang diwasiatkan oleh Ya'qub ke- yang telah dipilih Tuhan buat kalian." Ini me-
pada anak-anaknya, dan sebelumnya juga di- nunjukkan bahwa pintu harapan masih ter-
wasiatkan oleh lbrahim. buka bagi orang )rang menyimpang agar
kembali kepada Allah dan berpegang teguh
fadi, tidak ada yang benci kepada agama
Ibrahim kecuali orang yang menghinakan dan kepada agama sebelum datang kematian.
menistakan dirinya, sebab barangsiapa me-
ninggalkan kebaikan, kebenaran, dan petunjuk Maka lihatlah, wahai kaum Yahudi, apakah
berarti ia merendahkan dirinya. kalian mengikuti bapak-bapak kalian (lbrahim
dan Ya'qub) atau tidak?
Allah telah memilih Ibrahim di dunia de-
ngan menjadikannya bapak para nabi, dan di FtQtH TEH|DUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
akhirat Dia menjadikannya termasuk orang
yang diakui memiliki kesalehan, istiqamah, Ayat-ayat ini mencela setiap orang yang
dan bahwa ia telah memberi petunjuk kepada
umat manusia agar melakukan seperti dirinya. berpaling dari agama lbrahim-agama tauhid,
Ini adalah berita gembira buat lbrahim ten- ketundukan, dan keikhlasan kepada Allah-dan
tang kebagusan keadaannya di akhirat serta mengecam orang-orang kafir yang membenci
merupakan janji akan hal itu baginya. agama ini. Islam adalah agama lama, semua
nabi menyeru umat mereka kepadanya. Islam,
Allah memilihnya tatkala menyerunya ke- dalam bahasa Arab, artinya tunduk kepada
pada Islam dengan dalil-dalil akan keesaan seseorang. Tidak setiap Islam adalah iman,
Allah yang diperlihatkan-Nya kepadanya, dan tetapi setiap iman adalah Islam, karena orang
ia langsung tunduk dan memenuhi seruan itu;
ia berkata, "Aku memurnikan agamaku kepada yang beriman kepada Allah berarti telah
Allah yang telah menciptakan makhlur- Allah
Ta'ala berfirman akan hal ini, tunduk kepada Allah; sedangkan tidak setiap
orang yang tunduk beriman kepada Allah,
"Saungguhnya aku menghadapkan diriku sebab boleh jadi ia berbicara (mengucapkan

k po,lo Rabb yang menciptakan langit dan bumi, syahadat) karena takut kepada ancaman
dengan cenderung kepada agamo yang benar, pedang dan hal ini bukanlah iman, dengan
dan aku bulanlah termasuk orang-orang yong
mempersekutukan Tuhan" (al-An'aam: 79) dalil firman Allah Ta'ala,

Nabi lbrahim a.s. menghendaki kebaikan "Orang-orang Arab Badui itu berkata: 'Kami
bagi keturunannya, maka dari itu ia mewasiat- telah beriman.' Katakanlah: 'Kamu belum ber-
kan agama yang lurus kepada mereka. Be- iman, tetapi katakanlah'kami telah tunduk'."' (al-
gitu pula yang dilakukan Nabi Ya'qub a.s.. Ke- Huiuraat 14)
duanya berkata kepada anak-anak mereka,
Dalam ayat ini Allah Ta'ala menyatakan
"SesungguhnyaAllah telah memilih agama ini-
bahwa tidak setiap orang yang memeluk Islam
agama Islam, yang merupakan satu-satunya
itu beriman. Ini menunjukkan bahwa tidak
setiap muslim itu mukmin, sebab imam itu

ada dalam hati, sedangkan islam bersifat lahi-
riah. Namun kata iman terl<adang dipakai de-

TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

ngan maknaislam, sefta kata rslam terkadang anak-anaknya sebagaimana dilakukan oleh
dipakai dengan makna iman,l<arena masing'
masing lGta ini terkait erat satu sama lain. Ibrahim. Ya qub hidup sampai umur L47
tahun dan meninggal di Mesir. Ia berwasiat
Golongan QadariSrah dan Khawarii ber'
agar ienazahnya dibawa ke Tanah Suci dan di-
pendapat bahwa islam ihrlah iman. Jadi, setiap
mukmin adalah muslim dan setiap muslim ada- makamkan di samping ayahnya, Ishak, maka
lah mukmin, dengan dalil firman Allah Ta'ala
Nabi Yusuf membawanya dan menguburkan-
"sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi
Allah hanyalah klam!' (Ali Imran: 19) nya di sana.
Karena Islam adalah agama lama dan me-
Ini menunjukkan bahwa Islam itulah
rupakan doa semua nabi, Ibrahim dan Yaqub
agama dan bahwa orang yang bukan muslim berwasiat agar anak cucunya berpegang te-
berarti bukan mukmin. guh kepadanya. Keduanya berpesan, "Peluk-
lah Islam dan berpegang teguhlah kepadanya,
Ibrahim dan Ya'qub mewasiatkan Islam ianganlah meninggalkannya sampai kalian
karena dialah agama yang benar. Anak-anak
Ibrahim antara lain: Isma'il, )rang beribukan mati." Ia memakai perkataan ringkas yang
Hajar (seorang wanita berbangsa Mesir). Ia
adalah putra sulung lbrahim yang dibawanya mengandung maksud demikian serta berisi
ke Mekah ketika ia masih bayi berumur dua weiangan tentang kematian, karena setiap
tahun. Ia lahir empat belas tahun sebelum orang pasti akan mati, hanya saja tidak tahu
lahirnya adiknya, Ishak dan ia meninggal da- kapan, maka apabila sesuatu diperintahkan
lam umur 137 tahun. Dialah putra yang di'
sembelih, menurut pendapat yang masyhur. kepadanya, kematian tidak menjemputnya
Anak lbrahim yang kedua adalah Ishak; ibu- kecuali ia berada di atas sesuatu tersebut,
nya adalah Sarah, dan dialah putra yang di-
sembelih-menurut pendapat yang lain, dan dan ini berarti perintah itu telah tertuju sejak
inilah pendapat yang paling benar menurut
al-Qurthubi.zll Dari Ishak inilah lahir bangsa dikeluarkannya.

Romawi, Yunani, Armenia, dan lain-lain, |adi, makna lahiriah firman effafr jii >ri)
termasuk Bani Israel. Ishak hidup sampai (it/s #L 'it-yaitu larangan untuk mati ke-

umur 180 tahun. Ia meninggal di Tanah Suci cuali dalam keadaan memeluk Islam-tidaklah
fYerusalem) dan dimakamkan di samping ku- dimaksud di sini. Makna yang dimaksud dari
buran ayahnya, Ibrahim a.s.. Ya'qub termasuk firman ini adalah perintah untukteguh kepada
di antara orang-orang yang diberi wasiat oleh Islam sampai saat kematian. Dengan demi-
kian, ini sebetulnya adalah larangan memeluk
Ibrahim. selain agama lslam.zls

Tidak ada riwayat yang menyebutkan BANTAHAT{ ATAS KLAIM UMATYAHUDI
bahwa Ya'qub pernah melihat kakeknya, BAHWA MEREKA MENGANI'T AGAMA
Ibrahim, sebab ia lahir setelah lbrahim me-
IBRAHIM DAN YA'QUB
ninggal. Ya'qub kemudian berwasiat kepada
Surah al-Baqarah Ayat 133 - 7it7
214 Tafsir al-Qurthubi (21L35). Pendapat yang paling bena4
LFr Ati#iiit'# $'rt
sebagaimana akan dilelaskan dalam taftir surah ash'
Shaaffaat, bahwa pum yang disembellh adalah lsma'il a.s.. *L$'6 qr+i 'U'63Jr1,Y 36 !t

J+;r: Ali.\ A;,EJ 'ityS "41":;

215 llaftlr al-Bahrul Muhltth (11399).

1tuSIR&-MUNIRIILID ,r,,*fflrF*a,r,, su,"!,^r€.q.r"r,

@ sA;'i,tiSt:+v 0yitf, yang diberikan kepada Musa dan ka serta apa

t1,-{J5 ,{Sv ({";s:fitLi *. yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya.
Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di
d6j @ 5!A antara mereka dan kami hanya tunduk patuh
kepada-Nya.' Maka jika mereka beriman kepada
L $. li\i:* d^A-i ljti*t3Aj, titt$'fLf apa yangkamu telah beriman kepadanya, sungguh
UiW@'r;r.fgir'n 'o( mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka
L*fry berpeling sesungguhnya mereka berada dalam
permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan
-:tt Jj v' 4y Jj U ;'u,t7it $!, memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah yang
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (al-
$Ef.iv ;.!,r* et;r, wLl *g\ Baqarah: 133-137)

u64t OJ-vs u#'; &! O.fUS Qlraa'aat
'tN'i ii; H)-t'6.3,i{ 4;
,L * g,g\;,9 4! ;rai) Nafi', Ibnu Katsir; dan Abu Amr mem-
*-p\u
siiir bacanya dengan mentashirl hamzah kedua,

t tt7 7E qicv'1:;1's sedang para imam yang lain membacanya

tt, secara tahqiiq.
4lll
{r#'} dibaca (i,y*,rD oleh Nafi'.

@ $Ar'*in$j l'raab

"Adokah kamu hadir ketika Yakub kedatang- 46t* U) kata maa adalah isim istifhaam

an (tanda-tanda) maut, ketika ia berlata ke- yang berkedudukan manshuub karena di-

pada anak-anaknya: Apa yang kamu sembah nashbl<an oleh ta'buduuna, taqdiirnya adalah

sepeninggaku?' Merelca menjawab: 'Kami alcnn (t't":;; ,,-o\.4ey. ,Z\susunan aslinya adalah

menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyang- (.]r r"), lalu mudhaafnyadihapus dan mudhaaf

mq lbrahim, kmail, dan Ishalc, (yaitu) Tuhan ilaih diletakkan untuk menggantikannya.

Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh k;g4lt"^.;;p CS)y susunan ini berada da-
kepada-Nya.' Itu adalah umat yang lalu; baginya
apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa lam kedudukan Thrr seb agai badal dari (&ur).
yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak
akan iliminta pertanryngan jawab tentang apa Isim-isim tersebut ghairu munsharif karena

yang tehh mereka kerjakan. Dan mereka berlata: faktor 'ojmah (nama asing) dan ta'riif (isim
'HenilaHah lamu menj adi penganut agama yahudi
ma'rifoh). Q:^7V illsusunan ini berkedudukan
atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk.'
Katakanhh: 'Tldals bahkan (kami mengikuti) manshuub sebagai badal dari kata ilaahaka2l6,

agama lbrahim yang lurus. Dan bukanlah dia atau sebaga i haal darinya.

(Ibrahim) dari golongan orang musyrik.' Katakan- {i:i"ry} susunan ini terdiri dari mubtada'
kalimat ini adalah sifat
lah (hai orang-orang mukmin): 'Kami beriman dan khabar. {Jji jf}
kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada
bagiummah. Begitu pula kalimat{*;:rU 6y.
kamt, dan apa yang diturunlan kepada lbrahim,
{9 i} l<ata millah berkedudukan man-
Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya, dan apa
216 Dt dalam naskah bukunya tertulis ilaafion yang saya tulis
di sini ilaahaka, sebagaimana tercantum dalam TaBir at-
Munir dl Maktabah Syamilah. (penl.)

shuub karena dinashbkan oleh y''fl muqaddar, mereka itu dekat. {.,i' &::1,} ini termasuk

taqdiirnya adalah Wr;)y g h.((-) uisa shiighah mubaalaghah dan artinya adalah Yang
pendengaran dan pengetahuan-Nya meliputi
dibilang sebagai haal dari l<ata lbrahim dan
segala sesuatu.
berkedudukan manshuub karena maknanya

adalah (r+tlgr ,[), atau ia berkedudukan man- Mufradaat LughawlYYah

fshuub karena dinashbkan oleh il muqaddar, (;'qi pi it) kata am di sini bermakna

taqdiirnya adalah (6.o1"), sebab suatu kata tidak bal serta bermakna hamzatul inkaar; artinya

bisa menjadi haal bagi mudhaaf ilaih. Apakah kalian hadir; dan huruf hamzah [yang

4,!t t;t if) huruf ba di sini adalah tam- berarti apakah) di sini bermakna naf sehing-

bahan, serupa dengan yang terdapat dalam ga artinya menjadi Kalian tidak hadir. Yang

firman-Nya dalam surah Yunus ayatz7 :&',tv,l

{tiSVane mana kata bi-mftslihaa bermakna dimaksud dengan hadirnya kematian adalah

mi5luhao, seperti susunan dalam surah asy- kehadiran tanda-tandanya. {g}-.} setelah ke-
{qU"f'syuuraa ayat 4o: ;WY.{FT u}
matianku,

ftll<ata maa beserta setelahnya ditakwilkan 4i:i) ;amaah. {jji} telah lewat, lampau.
sebagai mashdan taqdiirnya adalah (t -<trl Jx), 46t; ri) Uaginya apa yang telah dikeriakan-

dan bfhi maksudnya bil-laah. nya. (,X5 u i(J;) artinya Kalian akan diberi

balasan sesuai dengan amal-amal kalian.

Balaaghah ttrk m46emtUe;r;iinc',ir.^A) lk-Hatuaudauadrtiinsyinai berfungsi un-
kaum Yahudi,
i pif)4it m atn a i s tifha am (pe rtanyaan)
merupakan benhrk iamak dari kata haa'id
di sini adalah kecaman dan celaan, dan ia bisa
diartikan sebagai kalimat nay' sehingga artinya yang berarti taa'ib (orang yang bertobat). Yang

adalah: Kalian tidaklah hadin maka bagaimana mengucapkan kalimat pertama (yakni kalimat
bisa kalian menisbatkan kepadanya apa yang
kuunuu huudan) adalah kaum Yahudi pendu-
tidak diketahui oleh kalian dan tidak dralai-
duk Madinah, sedang yang mengucapkan kali-
kan oleh kalian maupun oleh leluhur kalian?
mat kedua (yakni kalimat lanunuu nashaaraa)
{oj:r' ,ii::. 'F !$ t<ata mauf (kematian)
{tt}adalah kaum Nasrani penduduk Najran.
di sini adalah ungkapan kinaayah tentang
menyimpang dari semua agama menuju ke
kondisi sekarat menielang kematian sebab
jika kematian itu sendiri sudah datang maka agama yang benar dan lurus.

seseorang tidak bisa berkata apa-apa lagi. kaum{gbTer'irm}an.pe4rCin,;ttaJhtiijni iutdyitsuejpuuklaunh kepada
sahifah
{+,,t} ini adalah ungkapan maiaaz sebab ia
yang diturunkan kepada Ibrahim. (9*lg
meliputi paman (yaitu Isma'il), kakek (yaitu
bentuk tunggalnya adalah sibth yang berarti
Ibrahim), dan ayah (Yaitu Ishaq).
" cucu'1 Di kalangan Bani Israel, a I- asbaath sama
4dru; 'ti f'e $;9i6Y aatam susunan ini
dengan al-qabaa'il (kabilah, suku) di kalangan
terdapat peringkasan dengan menghapus
bangsa Arab serta sama dengan asy'ryu'uub di
sebagian kata; bentuk aslinya begini: (:llt Ju
kalangan bangsa-bangsa lain. Asbaath adalah
StV lif lrf).:c,rl-..:Jt JU., ,lr9+
anak-anak Y.a'gub. {,si'Otl t-!) dan apa yang
bent{ui,k:ta;sSliniyka;}adadilashin(i ete;rd.airp' cautp<er)r.inPgekmasaakna;i-
diberikan kepada Musa, yaitu Taurat. (;) dan
an hurufsin sebagai ganti kata saulo berfungsi
untuk menuniukkan bahwa pertolongan atas apa yang d'tibeirtiikan!)kekpaamdai ["--.") yaitu Iniil'
tidak
4;r. fi membeda-

bedakan seorang pun di antara mereka, tidak

1TAtSIRAL-MuNr*rrLrp ,riltdtr;G .f 1i., srr"hAr€"q","h

mengimani sebagian dan mengingkari seba- Muhammad, dan Al-eur'an. Sementara kaum
gian yang lain, seperti yang dilakukan orang- Nasrani berkata, "Nabi kami, Isa adalah nabi
terbaik kitab kami adalah kitab terbaik, dan
orang Yahudi dan Nasrani. agama kami adalah agama terbaik." Mereka
pun ingkar kepada Muhammad dan AI-Qur.an.
(yryF perselisihan dengan kalian. Kata Masing-masing golongan itu berkata kepada
kaum mukminin, "Peluklah agama kami sebab
ini adalah turunan dari kata asy-ryaqq yang tidak ada agama selain itu." Mereka menyeru
berarti sisr, seolah-olah masing-masing pihak kaum beriman agar menganutagama mereka.
mengambil sisi yang berbeda dari sisi yang
TAFSIR DAN PENJELASAN
diambil lawannya karena adanya permusuhan
di antara mereka. Wahai orang-orang yahudi yang men-
dustakan Muhammad, tidaklah kalian hadir
SEBAB TURUNT{YA AYAT 133 pada waktu Ya'qub sekarat, maka janganlah

Ayat ini turun berkenaan dengan orang- kalian berkata dusta atas namanya, sebab Aku
orang Yahudi ketika mereka berkata kepada
baginda Nabi saw., 'Apakah kau tidak tahu tidak mengutus Ibrahim dan anak-anaknya
bahwa Ya'qub, pada saat matinya, telah me- kecuali dengan membawa al-haniifiyyat yaitu

wasiatkan anak-anaknya agar berpegang ke- Islam, dan agama itulah yang mereka wasiatkan
pada agama Yahudi?" kepada anak cucu mereka. Buktinya, ya,qub

SEBAB TURUNNYA AYAT 1iI5 menanyai anak-anaknya, 'Apa yang kalian

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari lbnu sembah setelah aku mati?" Mereka menjawab,
Abbas, katanya: Ibnu Shuriya pernah berkata "Kami menyembah Tuhanmu, Allah yang Maha
Esa, Yang semua dalil menunjukkan keberada-
kepada Nabi saw., "petunjuk itu hanya ada an dan keesaan-Nya. Kami tidak menyekutu-
kan sesuatu pun dengan-Nya. Diaadalah Tuhan
pada agama yang kami anut, maka ikutilah bapak-bapakmu: Ibrahim, Isma'il, dan Ishaq.
kami, wahai Muhammad, niscaya kau men-
dapat petunjuk." Kaum Nasrani pun berkata Kami tunduk kepada hukum-Nya.,, Mereka
seperti itu. Maka Allah menurunkan ayat ini menyebut Isma'il bapak (padahal ia adalah
sehubungan dengan mereka: Dan mereka
berkota: "Hendaklah kamu menjadi penganut paman Ya'qub) sebab mereka menyerupakan
agama Yahudi atou Nasran[ niscaya kamu paman dengan bapak Dalam Shahih Bukhari
dan Shahih Muslim ada hadits yang berbunyi,
mendapat petunjuk."
y,i+f;'p
Dalam riwayat lain Ibnu Abbas berkata:
Ayat ini turun berkenaan dengan para pemuka "Paman seseorang setara dengan bapaknya.,,
Yahudi di Madinah (Ka'b ibnul Asyraf, Malik
ibnush Shaif, dan Abu yasir bin Akhthab) dan Selanjutnya Allah Ta'ala membantah klaim
kaum Nasrani dari Najran. Mereka mendebat kaum Yahudi bahwa mereka adalah keturun-
kaum muslimin dalam soal agama. Masing- an dan cucu para nabi sehingga mereka tidak
masing pihak mengklaim bahwa diri mereka masuk neraka kecuali selama beberapa hari
lebih berhak atas agama Allah daripada pihak
yang lain. Kaum Yahudi berkata, ,'Nabi kami, saja. Allah membantah klaim ini dengan fir-
Musa, adalah nabi terbaik; kitab kami, Taurat, man-Ny4 Itu adalah umat yang telah lalu
adalah kitab terbaik, dan agama kami adalah
agama terbaik." Mereka mengingkari Isa, Injil,

TATSIRAL-MUNIRJILID 1

dengan membawa pahala dan dosanya sendiri, niscaya kalian akan sampai kepada kebenaran".
dan hulmm Allah berlaku atas hamba-hamba-
Para pengikut tiap agama menyatakan bahwa
Nya bahwa seseorang tidak dibalas kecuali agama mereka adalah agama terbaik. Maka
Allah membantah merekh dengan firman-Nya,
sesuai dengan perbuatannya sendiri, ia tidak "Marilah memeluk agama Ibrahim yang ka-
ditanya tentang perbuatan orang lain. Hal ini
senada dengan firman-Nya, lian klaim bahwa kalian menganut agamanya;

"Ataukah belum diberitakan kepadanya apa itulah agama yang tidak mengandung pe-
yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? Dan
lemb aran-lembaran lbrahim yang selalu menyern- nyimpangan dan kebengkokan. Ibrahim tidak
purnalan j anji? (Yaitu) bahw asanya seorang yang termasuk orang yang menyekutukan Allah
berdosa tidak akan memikul dosa oranglain, dan dengan sesuatu pun, baik berhala maupun
bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh
selain apa yang telah diusahakannya." (an-Najm: patung." Dalam kalimat ini terkandung sin-
36-3e)
diran akan kesyirikan mereka tatkala mereka
Nabi saw. pernah bersabda, berkata llzair adalah putra Allah danAI-Masih

Iqti; ,e*;\ uat ,;;.i.i 't''; U adalah putra Allah.
i(.ril
"Wahai Bani Hasyim, jangan sampai teriadi Kemudian Allah memerintahkan kaum
mukminin agar berkata, "Kami mengimani
orang-orang datang kepailaku dengan berbelal kenabian semua nabi dan rasul serta kami
amal-amal mereka seilangkan kalian datang ke- tunduk dan patuh kepada Tuhan semesta
p adaku dengan berbekal nasab kalian I' alam. Dialah sumber semua agama. Kami
tidak mendustakan seorang nabi pun. Kami
fadi, sebagaimana orang-orang terdahulu
itu tidak mendapat manfaat kecuali dari amal- mengimaninya secara bulat, dan kami beriman
amal mereka, begitu pula kalian tidak akan kepada inti agama yang tidak ada perselisihan

mendapat manfaat kecuali dari amal-amal mengenainya, serta kami bersaksi bahwa

kalian. semua nabi adalah utusanAllah, mereka diutus
Setelah Allah Ta'ala menielaskan bahwa dengan membawa kebenaran dan petuniuk.

agama Allah itu satu dan disampaikan oleh Kami tidak melakukan seperti perbuatan

semua nabi, bahwa bangsa Arab serta kaum kaum Yahudi yang bercuci tangan dari Isa dan
Ahli Kitab harus mengikuti Islam yang me- Muhammad, dan kami pun tidak melakukan
rupakan kelanjutan dakrivah para nabi ter- seperti perbuatan kaum Nasrani yang bercuci
dahulu, dan bahwa perbedaan dalam hal-hal
kecil tidak mengubah inti agama... Allah SWT tangan dari Muhammad saw.. Kami tunduk
mencela sikap Ahli Kitab yang berpegang ke-
pada perbedaan-perbedaan kecil agama, di kepadaAllah, patuh kepada-Nya, dan berserah
mana kaum Yahudi berkata "lkutilah agama diri dengan menyembah-Nya. Itulah iman yang
yang dipeluk kaum Yahudi, niscaya kalian benar. Adapun kalian mengikuti hawa nafsu
mendapat petuniuk ke jalan yang lurus" dan kalian." fadi, mukmin yang hakiki adalah orang
kaum Nasrani berkata "lkutilah kaum Nasrani, yangberiman kepada semua kitab dan seluruh
nabi, tidak membeda-bedakan seorang pun di

antara para rasul, dan beriman kepada semua
aiaran yang dibawa oleh kitab Tuhan. fadi, ia

tidak beriman kepada sebagian dan ingkar

kepada sebagian yang lain.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu
Hurairah bahwa Ahli Kitab dulu membaca

TAFSIRAL.MUNIRIILID 1

Taurat dengan bahasa lbrani dan mereka me- dan anak-anak mereka, dengan pengusiran
nafsirkannya kepada kaum muslimin dengan
Bani Nadhir ke Syam, serta dengan pembeban-
bahasa Arab. Maka Nabi saw. bersabda, an jizyah atas kaum Nasrani pendudukNajran.)

Lr ,ira ,e;.k {, ,iflt'J;i VU i Dan Allah Maha Mendengar akan apa yang
mereka ucapkan dan Maha Mendengar akan
idr .. 'gtj;iqisu. setiap perkataan, Dia pun Maha Mengetahui

"langanlah kalian membenarkan kaum Ahli akan kedengkian dan kebencian yang mereka
Kitab tetapi jangan pula mendustakan mereka.
Katakanlah: Kami beriman kepada Allah dan apa sembunyikan serta Maha Mengetahui akan
yang diturunkan kepada kami....at7
setiap perbuatan.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
FIQIH KEHIDUPAN DAN HUKUM.HUKUM
Ma'qil sebuah hadits marfui bahwa Nabi saw.
bersabda, eyat (.rr1.,r df; iul !5 U6) menunjukkan

gt'or;:t ;i;-:4 ,,p4iV;rrlrlu. bahwa agamaAllah itu satu dalam setiap umat
dan disampaikan oleh setiap nabi. Ia adalah
"Berimanlah kalian k prio';r"; nn n1it, agama pengesaan Allah secara murni dan ke-
tundukan kepada semua nabi. Allah Ta'ala
dan hendaklah kalian pun beriman kepada Al- berfirman,
Qur'an!'
"Dia telah mensyariatkan kamu tentang aga-
Kalau Ahli Kitab beriman sebenar- ma apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh
dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan
benarnya kepada Allah seperti iman kalian aPa yang telah Kami wasiatkan kepada lbrahim,
(yakni mereka mengakui keesaan Allah dan Musa, dan Isa, yaitu: Tegakkanlah agama dan
mengimani apa yang diturunkan kepada para janganlah kamu berpecah belah tentangnya." (asy-
nabi dan rasul), berarti mereka telah men- Syuuraa: 13)
dapat petunjuk ke jalan yang lurus. Kalau
mereka berpaling dan tidak mau mengikuti Al-Qur'an telah mendorong kita agar
seruanmu, wahai Muhammad, agar mereka
kembali ke pokok agama serta mereka teAp mengikuti agama yang satu yang berdiri di
membeda-bedakan para rasul Allah (dengan
mengimani sebagian dan mengingkari se- atas dua hal:
bagian yang lain), maka sikap mereka adalah
sikap perselisihan dan permusuhan. Dan jika Pertama, tauhid dan penolakan syirik
inilah sikap mereka, Allah pasti akan me-
lindungi kalian dari kejahatan dan tipu daya serta keberhalaan dalam berbagai ragamnya.

mereka, Dia akan mencerai-beraikan persatu- Kedua, penyerahan diri kepada Allah dan
an mereka dan menolong kalian atas mereka. ketundukan kepada-Nya dalam semua per-

(Hal ini telah terwujud dengan pembasmian buatan.

Bani Quraizhah dan penawanan kaum wanita Barangsiapa tidak memiliki dua ciri di

217 Tafsir al-Qurtlubi (2 / 140). atas maka ia bukan seorang muslim dan tidak

menganut agama lurus yang didakrrahkan

oleh semua nabi, termasuk baginda Nabi saw..

fadi, agama lbrahim yang hanif (lurus)

itu adalah agama yang didakwahkan oleh

Nabi Muhammad saw. dan para pengikutnya.
Ibrahim dikenal sebagai seorang yang hanif,

yang berarti bahwa ia menyimpang dari

sr."h^t .q...tt , ,,,r*,, <2-63),,itllr, tu'IR&-MU"IRIIUD 1

agama-agama yang tak disukai dan menganut lah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu!'

agama )rang benar. (an-Nuur:54)

Segala sesuatu yang berbeda dengan Nabi saw. juga telah menjelaskan hal ini
ketika beliau bersabda kepada Abu Rimtsah-
prinsip ini, yang menyeru kepada perbuatan sewaktu beliau melihatnya bersama putra-
nW-,'Apakah ia anakmu?" la menjawab, "Ya."
syirik dan berlawanan dengan agama Ibrahim
(dengan menjadikan Uzair anak Allah dan Beliau lantas bersabda,

Al-Masih putra Allah), termasuk golongan ^t; &,t, ,t5; 6 i {;yct

orang-orang musyrik; dan segala sesuatu yang "Ketahuilah'bahwa ia tidak betbuat kesalah'
an yang dosanya kau tanggung dan kau pun tiilak
disembah selain Allah adalah benda mati, berbuat kesalahan yang dosanya ia tanggungi

seperti: berhala, api, matahari, dan batu. Beliau pernah pula bersabda,

Seseorang tidak disiksa lantaran dosa

orang lain, sebagaimana dinyatakan oleh ayat

*134 surah al-Baqarah, 4:'fu. Vc 'o;l-ri $y

dan ,ayat 164 surah al-An'aam: i2 ?4V 3i Vt}
{arrl IanB artinya Seseorang yang berdosa

tidakmemilail dosa orang lain.
,# A;;t,
r ti i:i .rrtY
Tentang awt {$
$4i';,x. GC *6;t-n'.It
Y,al-f ashshash ber-

kaa: Ini menuniukkan tiga hal. Salah saftn],'a

adalah: anak tidak mendapat pahala dari

ibadah orang tuanya dan tidak disiksa lantaran orang-orang datang kepailaku dengan betbekal
amal-amal mereka sedangkan kalian datang ke-
dosa mereka.Ayat ini menggugurkan mazhab padaku dengan berbekal nasab kalian sehingga aku
berkata: Aku sama sekali tidak dapat melindungi
orang yang berpendapat bahwa boleh iadi kalian ilari silcsa Allah'."

anak-anak kaum musyrikin disiksa lantaran

dosa orang tua mereka, serta menggugurkan

pandangan (sebagian) orang Yahudi )rang Beliau pernah bersabda,

beranggapan bahwa Allah Taala mengampuni

o otor't'l^.L' i

C-,
dosa-dosa mereka lantaran kesalehan bapak- qt)t.'- ", Aio. U

bapak mereka. Allah telah menyinggung ar*)

konsep ini dalam ayat-ayat senada, misalnya "Barangsiapa dilambatkan oleh amal buruk'

dalam firman-Nya, nya (untuk mencapai deraiat kebahagiaan di

akhirat) maka kemuliaan nasabnya tidak dapat

"Dan tidakhh seorang membuat dosa me' memb antuny a ap a - aP a.' 2 t8
lainkan kemudaratanny a kemb ali kep ada diriny a
Adapun mengenai al'asbaath, mereka
sendiri ! (al-An'aam: I 6{) adalah anak-anak Nabi Ya'qub a.s.. Mereka
berjumlah dua belas oran& dan masing-ma'
"Dan seorang yang berdosa tidak akan me- singnya melahirkan satu bangsa tersendiri'
mikul dosa orang lain." (al-An'aam: I 64)
Bentuk tun ggal asbaathadalah sfbth . Kata sibth
Dan dalam firman-Nya,
di kalangan Bani Israel sama dengan istilah
"Dan jika lamu berpaling maka sesungguh'
218 Ahkaamut Qur' aan l<arya al'f ashshash (1/84).
nya kewajiban rasul itu adalah aPa yang dibeban-
kan kepadanya, dan kewajib an kamu sekalian ada-

TArsrRAr-MuNrRIrLrD 1

qabiilah (kabilah, suku) di kalangan Bani Isma,il SHIBGHAH IMAN DAN PENGARUHT{YA
DALAM JIWASERTA KEHAMBAAN KEPADA
(bangsa Arab). Mereka disebut al-asbaath ATLAH TA'ALA

(yang mana istilah ini merupakan turunan Surah al-Baqarah Ayat 1Og - lAL

dari kata as-sabth yang berarti berturut-turut) il;"* i, A,;--t g;-it'l;,
karena mereka adalah kelompok yang daang
berturut-turut. Ibnu Abbas berkata: Semua e'i'.r5zJii{r#+'5e'6{J*W;6J:i;@i -6i$i+'F,^i
nabi berasal dari Bani Israel, kecuali sepuluh J*pv;4u.ll\ltrfir@ tW
nabi: Nuh, Syu'aib, Hud, Shalih, Luth, Ibrahim, tig Av;:jr', <i;S ,/-J;Li
Ishaq, Ya'qub, Isma'il, dan Muhammad saw..
Dan tak satu pun nabi yang punya dua nama i;Et gi';'t j,Sat{v S Lg, J rl.,
L# 3c,,ti,r vr"it, .6+
kecuali Isa dan Ya'qub. 3L. i
GSsiUai; @ tlswl*
wa Allah menolong hamba dan rasul_Ny4 G'oie:, 1;\S u -$ts :i.Ky

Muhammad, atas musuh-musuhnya. Ini adalah ('!\3-ti(
janji dari Allah Ta'ala kepada nabi-Nya bahwa
Dia akan melindunginya dari para penentang "Shibghah Allah. Dan siapakah yanglebih baik
yang berpaling dari dalaarahnya, dengan ban-
shibghahnya daripada Allah? Dan haiya kepada_
tuan orang-orang beriman yang diberi-Nya
hidayah. Allah telah menepati janji ini, yang f\luay-kynmkeammpiemrdeenbyaetmkabnahd.eKnagtaankaknalamh:i Apakah
terwujud dengan dibunuhnya Bani Qainuqa, tentang
dan Bani Quraizhah serta pengusiran Bani
Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan
Nadhir.
kamu; bagi kami amalan kami, bagi lcnmu amalan
Al-fashshash berkata: Ini adalah pem-
kamu dan hanya kepada-Nya kami mengiHilas-
beritahuan tentang perlindungan Allah Ta,ala
bagi nabi-Nya dari kejahatan musuh-musuh_ kan hati. Ataukah kamu (hai orong-orong yahudi
nya. Dia melindunginya meski jumlah mereka
besar dan usaha mereka keras. Kenyataan dan Nasrani) mengatakan bahwa lbrohim, Ismail,
kemudian terbukti sesuai dengan apa yang
Ishaq Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut
diberitakan-Nya. Firman ini senada dengan
agama Yahudi atau Nasrani? Katakanlah: Apakah
firman-Nya,
kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan
"Allah memelihara kamu dari (gangguan)
siapakah yang lebih lalim daripada orang yang
manusia." (al-Maa' idah: 67)
menyembunyikan syahadah dari Allah yang aia
Seorang mukmin adalah orang yang per_
padanya?' Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari
caya akan janji Allah dan pertolongan-Nya,
serta takut kepada Allah, sebab Dialah yang apa yang kamu kerjakan, Itu adalah umat yang
mengawasi segala sesuatu di alam semesta
ini, dan Dialah yang Maha Mendengar akan telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan

ucapan setiap orang yang berkata, dan Maha bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak

Mengetahui akan apa yang dijalankan-Nya akan di_minta pertanryngjawaban tentang apa
yang telah mereka kerjakail'(al-Baqarah: l3g-
atas hamba-hamba-Nya.
l4l)

Qlraa'aat sud dengan shibghah di sini adalah iman atau
agama Allah Yang telah menciptakan manusia
6i';ri; 1.iy aiuaca' menurut agama itu, karena terlihatnya efek'
nya pada pemeluknya, seperti efek celup pada
L. dengan huruf ta. Ini adalah bacaan lbnu kain. Iman atau agama menyucikan orang-
orang beriman dari kotoran syirik. Ia adalah
Amix, Hamzah, al-Kisa'i, dan Hafsh.
perhiasan yang mempercantik diri mereka
2. dengan huruf ya. Ini adalah bacaan para
dengan pengaruh-pengaruhnya yang indah. Ia
imam yang lain.
meresap dan menyebar di dalam hati orang-
4;ll;t :;> dibaca oleh Warsy dengan cara
orang beriman seperti celup yang meresap ke
memindahkan harakat hamzah ke huruf nun dalam kain. Dengan demikian terlihat bahwa
iman menyerupai shibghah (celup), keduanya
sebelumnya. sama-sama menyucikan, memperindah, dan

l'laab meresap.

mas#hd' ar"tW)ngarmtineynata'akgrladmkaatAall(afhiT.ln),i adalah (d;dry apakah kalian mendebat kami,
#' q) tentang Allah, karena Dia memilih
dan ia
seorang nabi dari bangsa Arab. (i<fr! C" 'v1r\
berkedudul<an manshuub karena dinashbkan padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan

oleh f iI muqaddar, taqdiirnya adalah (rr.rr kalian, sehingga Dia berhak memilih siapa pun
.irr i.*); atau ia manshuub sebagai ighraa' yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-
Uya.{uiulir,i;y t<ami akan dibalas sesuai dengan
sehingga taqdiirnya adalah (.il' u+a 6+);
atau ia manshuub sebagai badal dari kata amal-amal r.r.i.45i*i;c;y mri"n pun akan
?l'i:\44it y\. 4n
shibs natan bermakna dibalas sesuai dengan amal-amal kalian sen-

diinan (agama). Kata shibghatan berkeduduk- diri. {irrl'rl} mengikhlaskan agama dan amal

an manshuuD sebagai tamyiiz, seperti dalam kepada Allah; kami tidak mengharapkan selain
keridhaan Allah dengan amal-amal kami; maka
kalimat (tol clt ;*l .r,;). kami lebih layak untuk dipilih.
4i'#Tigaf kaAlima,tSijnr-i:Lit<mi!ats;rinLgl -m,ita,s&in;gt *" ;Y
SEBAB TURUNNYA AYAT 138
adalah
Ibnu Abbas berkata: Apabila seseorang
haal.
di antara kaum Nasrani melahirkan anak,
Balaaghah
tuiuh hari kemudian mereka mencelup anak
(l' ot') penyebutan ad-diin (agama) itu dalam air yang disebut al-ma'muudty (air
baptis) dengan maksud menyucikan anak itu.
sebagai shibghah (celup) adalah bentuk lstt- Mereka berkata, 'Air ini menyucikan, sebagai
'aarah, karena dampak agama terlihat pada ganti khitan." Kalau mereka sudah melakukan
ini, anak itu telah benar-benar menjadi seorang
diri seorang mukmin sebagaimana efek celup Nasrani. Maka Allah menurunkan ayat ini.21e

tampak pada kain. 219 Tafsir al-Kasysyaaf karya az-Zamakhsyari (U241),

{nr 9 r.,;rlt}f} susunan ini adalah istifhaam Asbaabun Nuzuul l<arya al-Wahidi (hal. 22), Tafsir al-
inkaariy yang bertujuan untuk mencela dan Qurthubi (Z/L44).

mengecam.

Mufradaat Lughawlyyah

tl, "f) dalam bahasa Arab, shibghah

adalah namabagi carapewarnaan kain, dengan
kaa lain ia adalah keadaan yang berlangsung
dalam proses mewarnai. Tetapi yang dimak-

TAFSIR AI,.MUNIR'ILID 1

TAFSIR DAN PENJELASAil dengan menganutnya kalian mengharapkan
masuk surga? Terkadang kalian berkaa:
AIIah mengajari orang-orang beriman dan Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali
memerintahkan mereka dalam ayat terdahulu orang-orang (yang beragama) Yahudi atnu
(136) agar mengucapkan "Kami beriman ke- Nasrani (al-Baqarah: 111), dan adakalanya
pada Allah, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-
Nya; kami tidak membeda-bedakan satu pun kalian berkata: Hendaklah kamu menjadi peng-

di antara para rasul dan kitab-kitab-Nya". anut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu
mendapat petunjuk (al-Baqarah: 135).
Dia juga memerintahkan mereka, dalam ayat
ini, agar mengucapkan 'Allah telah mencelup "Bagaimana bisa kaliaR mengajukan
kami dan menciptakan kami dalam keadaan
memiliki kesiapan untuk menerima kebenaran klaim seperti ini, klaim bahwa kalianlah yang
dan beriman kepada apa yang dibawa para mendapat petuniuk dan lebih dekat kepada
nabi. Apakah ada shibghah fagama) yang Allah sedang kami tidah padahal Allah adalah
lebih baik daripada agama Allah yang Maha Tuhan kami dan Tuhan kalian serta Tuhan
seluruh alam semesta, tiada bedanya antara
Bijaksana lagi Maha Mengetahui dan lebih kami dan kalian dalam kehambaan kepada
baik daripada agama Islam? Allahlah yang Allah, Dia adalah pencipta kami dan pencipta
telah mewarnai hamba-hamba-Nya dengan kalian, pengatur urusan kami dan urusan ka-
iman dan menyucikan mereka dengannya lian, dan bagi kami amal-amal kami yang baik
dari kotoran-kotoran syirik. Karena itu, kami dan yang buruk serta bagi kalian amal-amal
tidak sudi mengikuti shibghah siapa pun di
antara para pemimpin dan pendeta sebab itu kalian yang baik dan yang buruh dan Allah

adalah shibghah manusiawi yang palsu dan akan membalas setiap manusia sesuai dengan
berbeda dari agama yang satu serta memecah
belah umat menjadi kelompok-kelompok yang amalnya. Tidak ada kelebihan di antara ma-
nusia kecuali dengan ketaloraan dan amal
saling bermusuhan.
saleh. Kalian bergantung kepada para leluhur
"Dan hanya kepada Allah-Yang telah kalian yang saleh, dan kalian menganggap
menganugerahkan berbagai nikmat yang be- bahwa mereka adalah pemberi syafaat bagi
sar kepada kami, di antaranya nikmat Islam kalian. Adapun kami bersandar pada iman dan
dan hidayah-kami menyembah, kami tidak amal kami, dan amal-amal itu kami ikhlaskan

beribadah kepada selain-Nya. Kami ikhlas dan karena Allah, kami tidak mengharapkan selain
taat kepada-Nya. Kami tidak menjadikan para keridhaan-Nya. Maka bagaimana bisa kalian
pendeta sebagai tuhan-tuhan yang menambah mengklaim bahwa surga dan hidayah hanya
dan mengurangi dalam agama, menghalalkan milik kalian, bukan milik orang lain?!"
dan mengharamkan, serta menghapus shib-
ghah tauhid dari dalam jiwa dan meletakkan Bagaimana bisa pula kalian mengatakan
shibghah syirik di dalamnya." bahwa kekhususan kalian dengan kedekatan

Selanjutnya Allah memerintahkan nabi- dari Allah itu diberikan oleh Allah? Atau
Nya agar berkata kepada Ahli Kitab: 'Apakah
kalian ingin mendebat kami tentang agama bagaimana bisa kalian mengatakan bahwa
Allah? Kalian mengklaim bahwa agama yang keistimewaan kalian dengan agama Yahudi
atau Nasrani yang kalian anut itu disebabkan
benar adalah agama Yahudi dan Nasrani, dan
karena lbrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan para

nabi asbath itu adalah orang-orang yahudi,
atau adalah orang-orang Nasrani, sehingga
kalian mengikuti mereka? Ini adalah klaim

TATSTRAL-MUNIRJIIID 1

dusta sebab dua nama ini baru muncul setelah yang lain.zzo
zaman para nabi itu; nama Yahudibarumuncul
setelah Musa, dan nama Nasrani baru muncul Tidaklah Allah lalai dari amal-amal kali-
an. Dia menghitungnya dan membalas kalian
setelah Isa.
atasnya. Ini mengandung ancaman dan ger-
Yang dimaksud di sini adalah sangkalan
atas klaim kedua kelompok ini serta celaan takan, setelah kecaman dan celaan.

terhadap mereka atas dua hal itu. Dan apakah Itu adalah kelompok Para nabi, bagi
kalian tahu tentang perkara yang membuat
Allah ridha? Ataukah Allah lebih mengetahui mereka amal-amal baik yang telah mereka
perkara yang membuat-Nya ridha dan yang
lakukan, dan bagi kalian amal baik yang telah
akan diterima-Nya? Sudah tentu Allahlah kalian kerjakan, seseorang tak akan dianya
tentang amal orang lain, tiap orang akan di-
yang paling mengetahui hal itu, bukan kalian. tanya tentang amalnya sendiri, orang lain tidak
Dan Dia telah meridhai agama lbrahim bagi dapat memberinya mudarat maupun manfaat.
seluruh manusia, sementara kalian sendiri fadi, kalian tidak akan ditanya tentang amal'
pun mengakui hal itu, kitab-kitab kalian pun amal kaum terdahulu dan mereka pun tidak
membenarkannya sebelum datang'agama' akan ditanya tentang amal-amal kita. Itulah
Yahudi dan Nasrani, maka mengapa kalian
tidak ridha/menerima agama ini? kaidah agama-agama yang sesuai dengan
logika, yaitu kaidah tanggung jawab pribadi,
Tak ada yang lebih zalim daripada orang
yang menutupi kesaksian dari Allah yang ada sebagaimana firman Allah Ta'ala

padanya, yaitu kesaksian-Nya bagi lbrahim "(Yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa
tidak alcnn memikul dosa oranglain, dan bahwa'
dan Ya'qub bahwa mereka adalah hanif (orang sanya seorang manusia tiada memperoleh selain
yang lurus) dan muslim (berserah diri kepada aPa yang telah diusahalantrya! (an-Naim: 38-39)
Allah) serta bukan orang Yahudi dan bukan
orang Nasrani; iuga kesaksian-Nya yang ter- Allah SWT mengulangi kaidah ini dan ayat
cantum dalam kitab Allah yang memberitakan ini dalam berbagai kesempatan. Ia disebutkan
bahwa Dia akan mengutus kepada manusia dalam ayat terdahulu (134) untuk melebih-
seorang nabi dari kalangan saudara sepupu lebihkan sikap mereka yang membanggakan
amal-amal leluhur dan menggantungkan diri
mereka, yaitu dari bangsa Arab, keturunan kepada masa silam, yangmana sikap seperti ini
adalah sikap orangyang malas dan lemah yang
Ismail. hanya memandang masa lalu dan bermalas-

Az-Zamakhsyari menulis: Ini bisa ber- malasan dalam menjalani masa depan.

makna dua hal: Allah juga mengulangi firman-NYa
Pertama, tidak ada yang lebih zalim dari-
(ltrt:ti C; J,orll' u;y di banyak temPat untuk
pada Ahli Kitab sebab mereka telah menutupi
kesaksian ini padahal mereka mengetahuinya. menekanlian adanya balasan dan perhitung-
an amal, dan itulah keadilan yang mutlak di
Kedua, jika kita menutupi kesaksian ini, antara semua makhluk. Abu Hay5ran menulis:
tidak ada yang lebih zalim daripada kita. Ini Kalimat ini hanya disebutkan setelah kalimat

mengandung sindiran akan perbuatan mere- tentang pelanggaran dosa, maka dari itu ia

ka menutupi kesaksian Allah dalam kitab- mengandung ancaman serta menyiratkan bah-

kitab mereka bahwa Muhammad saw. adalah 22o Al-Ihsysyaaf $ / 2a\.
seorang nabi, serta kesaksian-kesaksian-Nya

tuSIR&-MUNIRIIIID 1 ,,,rndflrFr,n,... srt tem"q.,"tt

wa Allah tidak membiarkan perbuatan mereka "Padahal Dia adalah Tuhan lami dan Tuhan
hilang dengan sia-sia.22r kamu i' (al-Baqarah: I 39)

FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM "Ataukah kamu (hai orang-orangYahudi dan

Islam menolak segala bentuk seremoni Nasrani) mengatakan bahwa lbrahim, Ismail,
ritual yang kosong (seperti baptis di kalangan Ishah Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut
kaum Nasrani, dan sebagainya) dan menyata-
agamaYahudi atau Nasrani?" (al-Baqarah: 140)
kan secara terbuka bahwa yang menjadi
patokan adalah apa yang telah ditanamkan "Dan siapakah yang lebih lalim daripada

Allah ketika menciptakan jiwa manusia, yaitu orang yong menyembunyikan syahadah dari Allah
pengakuan akan keesaan Allah, keikhlasan yang ada padany*." (al-Baqarah: f40)
amal kepada Allah, serta cinta kebaikan dan
sikap moderat dalam segala hal. Allah Ta'ala Keselamatan tidak akan dicapai dengan
berfirman, bergantung kepada amal-amal orang lain,
para leluhur dan sebagainya; atau bersandar
"(Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah men- pada syafaat orang-orang saleh tanpa me-
ciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada ngikuti teladan dan perilaku hidup mereka.
Kebahagiaan dan keselamatan hanya dapat di-
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama
raih dengan amal saleh. Asas kesalehan adalah
yang lurus; tetapi kebanyakan rnanusia tidak me- keikhlasan ibadah kepada Allah, dan hakikat
nget ahui !' (ar-Ruum: 30) ikhlas adalah membersihkan perbuatan dari
pamer kepada sesama makhluk.
fiwa agama adalah tauhid dan asasnya
Ayat-ayat ini menegaskan dua hal yang
adalah keikhlasan. Semua nabi menyeru umat-
nya kepada hal ini, dan Nabi Muhammad saw. sangat penting:

pun menyeru kepada hal yang sama. fadi, Pertama, tanggung jawab pribadi adalah
asas hisab dan barometer hukuman. Hal ini
dakwah atau syariat beliau menyempurnakan menjadi kebanggaan syariat Islam yang da-
tang sebagai penghapus adat kebiasaan era
dakwah dan syariat para nabi dan rasul
fahiliyah di kalangan bangsa Arab dan Ro-
terdahulu.
Adapun klaim-klaim murahan, kebohong- mawi: membebankan tanggung jawab kepada
selain orang yang berbuat kesalahan.
an yang diada-adakan, dan angan-angan yang
tidak berlandaskan pada bukti, yang muncul Kedua, para nabi itu-terlepas dari ke-

dari kaum Yahudi dan Nasrani... semuanya imaman dan keutamaan mereka-dibalas se-
suai dengan amal mereka, maka manusia-
batil, digugurkan oleh tiga hujjah yang dipakai manusia biasa selain mereka lebih pantas lagi
Al-Qur'an untuk menyanggah segala hal ter-
sebut yaitu firman-Nya, untuk dibalas sesuai dengan amal masing-

masing.

22L Al-Bahrul Muhiith (U416) cet. Rifadh.

d'i! r,I:rf' t')i?ip
't-.: .r*if . *:
jj ,,i. J, ]*-V<,11'

xt +:6*#K
,t+E

m

# W# rftffffif*;i;r$, f,i,;,;i;$.r?:ijt$t$.H;{;"}r.yri$-*;r;"$f l:;r,r$,;*$..-qff{i,-'$\?:H.f+i.vf,-*ry l; t$ {-'+IE*;k.}' ri,', I,,..{l:i4;r'r"r,rj'(*")-'"t"{fi",f.*,,r*:u,',,r.:*.;%,'5-lr,*a-o.i",jg*r-.:):.'1V*\:1,-r$"1.'f*:"-:}{"'r'**;,,,*li'-.,;*"*l4u,' #$u,'tra;ttl*,ftltloit.'{'f"i-^ti.-mE*it''--.',Y-r.''.)/:;t\$:a''ii.'r'"'-ti9*i+r-,*iry..\o*i#*.#r"w)'^,f:r't*i.i,'f{,,,,i'
,,...)1:r.t,,''rij,1!. *-
? "r:+*.

'L '.1 ''
\4/ i

^'it* 11

r{'T *,t.'gffi
{ i#$riq ;ffi: ;9,.f#;n
frt f: I

TAFSIR AI--MUNIR IILID 1

PTNpIHULUAI{

PENGATIHAN KTTLqT

SURAH Ar-BAQARAH AYAT L42 - L43 (Muhammad) menjadi saki atas (perbuatan) ka-
mu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu)
it,; ei[q, ua€rr G l@t Ji{J kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami
mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa
6a#z.Frr3F,b'S,W 6( yang berbalik ke belakang. Sungguh (pemindahan
kibhA itu sangat berat, kecuali bagi orang yang
'&qKs@ ,t*Ir,t b{q telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Attah tidak
akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya,
"rgr iY {:i3, $Hl w',tA Allah Maha Pengasih, Maha penyayang kepada
Vi ,w 3j"3, i,Kj m anusia i' (al-Baqarah : I 42-l 43)
6r:* !lr+.{.z,/.
Qlraa'aat
Jj'At&_i;& {vWe$v,r"dr
{,p'.9r.i} dibaca:
*,,?# a( t$"#; S#_-*
L. t$ 1,:gl.lni adalah bacaan Abu Amr dalam
"'F;+,'eA-iit i,( 6iiir,.sii A$ JP
keadaan washl.
@ U3;'.tr,-vrA\it't5y
2. (,r',*+). Ini adalah bacaan Hamzah dan al-
"Orang-orang yang kurang akalnya di antara
manusia akan berkata: Apakah yang memaling- Kisa'i dalam keadaan washl.
kan mereka (Mudim) dari kiblat (Baitulmakdis)
yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?' 3. (C W).lni adalah bacaan para imam
Katakanlah (Muhammad),'Milik Allah-lah timur yang Iain dalam keadaan washl.
dan barat; Dia memb eri p etunjuk kepada siap a yang
Dia kehendaki ke jalan yang lurus'. Dan demikian {jf ;u*p dibaca oleh Nafi', Ibnu Katsi4, dan Abu
(pula) Kami telah menj adikan kamu (umat Islam)
umat yang adil ilan pilihan agar kamu menjadi Amr dengan cara mentasfiiil huruf hamzah
salcsi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul yang kedua dan menggantinya dengan huruf
wau murni, dan dibaca oleh para imam yang

lain dengan caratahqiiq (kedua huruf hamzah

itu dibaca seperti biasa, tanpa ada yang

diubah).

4+Vb dibaca (-up) oleh Qunbut.

TATSTRAL-MUNIR IILID

4-r:;i\ dibaca: yang) yang sangat besar. Dalam susunan ini

1. [irr) dalam bentuk mahmuuz (P"k"l ia didahulukan karena pertimbangan bunyi
akhir ayat,' tapi makna kedua kata ini (ra'fah
huruf hamzah) danberwadzan (J*). Ini
dan rahmah) hampir sama.
adalah bacaan Ibnu Katsir;, Nafi', Ibnu Amir
Mufradaat Lughawlyyah
dan Hafsh.
(;ri,l.lr) As-Safah artinya gangguan [ke-
2. (.;9) dalam bentuk mahmuuz.lni adalah
tidakseimbangan) pikiran atau akhlak As-
bacaan para imam yang lain'
Sufahaa' artinya orang-orang bodoh dan idiot.
l'raab
Yang dimaksud dengan sufahaa' di sini ada-
{fisr,sn u-it &it?;t;A;'Sykata in di sini
lah orang-orang Yahudi, kaum musyrikin, dan
aslinya adalah inna yang bertasydid; sedang
isfmnya dihapus, susunan aslinya berbunyi kaum munafik yang mencela pengubahan

wa innahaa. Huruf lam dalam {t4!} adalah kiblat. {Sfr} memalingkan mereka (Nabi saw.

Iam taukiid yang diletakkan setelah kata in dan orang-orang beriman). AI-QibIah, mak'
(yang merupakan bentuk ringan dari inna
yang bertasydid) untuk membedakan antara na aslinya adalah keadaan orang yang meng-
kata in ini dengan kata in yang bermal<namaa hadap, kemudian kata ini dikhususkan makna-
(tidak/bukan) seperti yang terdapat dalam nya meniadi "arah menghadapnya seseorang
firman Allah Ta'ala dalam surah al-Furqaan dalam shalat". Ia adalah kiblat kaum muslimin
dalam shalat, yaitu arah Ka'bah yang mulia'
ayat 44:41.r;irlr e ;t). Huruf ta dalam{*irs}
4l4b 3*t yy yakni kepunvaan Allah-lah
bisa jadi riraksudnya adalah at-tauliyah (pen-
galihan) dari Baitulmakdis ke Ka'bah, atau bisa semua peniuru dan, karena itu, Dia memerin-
iadi yang dimaksud adalah shalat sehingga tahkan menghadap ke arah mana pun yang
artinya begini: Dan sungguh shalat itu terasa
amat berat kecuali bagi ,orang-orang yang Dia kehend"ki. {}ry} jalan. {'q,:-l} lurus

telah diberi petuniuk oleh AIIah. {ti.rr ,s;} dan seimbang dalam ide-ide dari amal-amal,
yaitu yang mengandung hikmah dan maslahat,
susunan aslinya begini: (.irr ."r.r,), di sini ter-
yakni agama Islam.
jadi penghapusan dhamiir maf'uul yang kem-
bali dari shilah ke isim maushuul; cara seperti {,!.1;} Al-Wasath artinya pertengahan se-
suatu atau poros lingkaran. Kemudian kata
ini serupa dengan yang terdapat dalam ini dipakai untuk menyatakan tentang hal-hal
yang terpuii, sebab setiap sifat yang terpuii
firman-Nya dalam surah al-Furqaan ayat
(misalnya: keberanian) adalah titik tengah
4L: {iy1lir' i; fiili;iy, yang mana susunan
antara dua ujung: tfraath ftelebihan, kelewat
aslinya adalah (.ir' ""). Penghapusan dhamiir
batas) dan tafriith [kelalaian, keteledoran).
ini bertujuan untuk meringankan. ladi, fadhiilah (sifat yang utama/baik) itu
berada di tengahnya. Yang dimaksud dengan
Balaagftah wasath di sini adalah orang-orang yang ber-
perangai baik yang menggabungkan antara
4* e +F.) susunan ini disebut isa'- ilmu dan amal. (4ii;) Al-'Aqib: tumit. Kalimat

aarah tamaiil$yah; Allah mengumpamakan 1 Yalmi agar bunyi akhir ayat ini sama dengan bunyi akhir
orang yang murtad (keluar) dari agamanya
dengan orang yang mundur ke belakang. ayat sebelumnya. (Penj.J

4€.-, it:;iy ini termasuk shiighah mubaa'

laghah. Ar-Ra'fah artinya rahmat [kasih sa-

tusIRAL-MuNtnIruo 1 ,r,,*rd.;;\*,,,, *,"nn*"."'"n

(,s e * * ., r::r) lg1xfti: Ia berpaling dari Allah menurunkan firman-Nya, "Dan Allah

hal itu dengan mundur ke belakang, yan1 tidak akan menyia-nyiakan imanmu."

merupakan jalan tumitnya. Yang dimaksud di HUBUNGAN ANTAR AYAT

sini adalah murtad dari Islam. (i(;,rl) shalat Al-Qur'an masih terus menyangkal pan-
dangan orang-orang Yahudi-meskipun pan-
kalian dengan menghadap ke Baitul Maqdis, dangan ini juga dipegang kaum selain mereka
sebab shalat tersebut terlaksana karena iman; (baca: kaum musyrikin)-, misalnya pencela-
jadi, Allah tetap akan memberi kalian pahala an terhadap pengalihan kiblat dan nasakh
atasnya. Iman diartikan shalat karena sebab (penghapusan hukum syariat).

turunnya ayat ini adalah pertanyaan yang Dulu, ketika sudah berada di Madinah,

diutarakan seseorang tentang orang yang Nabi saw menunaikan shalat seraya mengha-
mati sebelum pengalihan kiblat. {16q} orang-
dap ke arah ash-.Shakhrah yang berada di
orang beriman. {r--, .ljjy arrarr Maia Fengasih
Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis, sebagaimana
lagi Maha Penyayang dengan tidak menyia- dilakukan para nabi Bani Israel sebelum be-
liau. Keadaan demikian berlangsung selama
nyiakan amal-amal mereka. Ar-Ra'fah: rahmat enam belas bulan. Namun beliau ingin meng-
[kasih sayang) yang besar; yaitu menghapus hadap ke Ka'bah dan berharap serta berdoa
keadaan yang tidak disukai dan melenyapkan kepada Allah agar beliau diizinkan menghadap
ke kiblat kakek beliau, Ibrahim, yaitu Ka'bah.
mudarat. Ar-Rahmah lebih luas maknanya Karena itulah beliau menggabungkan antara
sebab ia meliputi penolakan mudarat dan
menghadap ke Ka'bah dan menghadap ke
pemberian kebaikan.
Shakhrah. Caranya, beliau mengerjakan shalat
SEBAB TURUNNYA AYAT di sebelah selatan Ka'bah dengan menghadap
ke utara. Kemudian Allah mengabulkan doa
Imam Bukhari meriwayatkan dari al- beliau dan memerintahkan beliau menghadap

Bara', katanya: Tatkala tiba di Madinah, ke Ka'bah, sesudah beliau berhijrah ke Ma-
dinah. Dalam hal ini turun firman-Nya, "Kami
Rasulullah saw menunaikan shalat dengan melihat wajahmu (Muhammad) menengadah
menghadap ke arah Baitul Maqdis selama ke langit..." (al-Baqarafu 144) Shalat yang
pertama kali beliau tunaikan (setelah turunnya
enam belas atau tujuh belas bulan, sementara
beliau ingin menghadap ke arah Ka'bah. Maka ayat ini) adalah shalat ashar, sebagaimana
Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya, "Kami
melihat wajahmu (Muhammad) menengadah dinyatakan dalam Shahih Bukhari dan Shahih

ke langit..." (al-Baqarahz !44) para sufahaa', Muslim. Orang-orang Yahudi, musyrih dan

yakni kaum Yahudi, lantas berkata, 'Apakah munafik lantas berkata, "Apa sebabnya mere-
yang memalingkan mereka (umat Islam) dari ka mengalihkan kiblat dari Baitul Maqdis ke
kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu me- Ka'bah?" Mereka berkata pula, "Muhammad
reka telah berkiblat kepadanya?" Maka Allah kangen pada kampung halamannya, dan tak
berfi rman, "Katakanlah:' Kepunyaon Attah-lah lama lagi ia akan keluar dari agamanya."
timur dan barat."'
Ayat ini dimulai dengan bantahan terhadap
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim protes mereka dalam soal pengalihan kiblat

diriwayatkan dari al-Bara': Sebelum kiblat sebelum terjadinya pengalihan itu sendiri,
dialihkan ke Ka'bah, sejumlah orang Islam

telah meninggal, dan kami tidak tahu apa yang
kami katakan tentang status mereka. Maka

TAFSIRAL-MUNIRJILID 1

dan ini meniadi mukjizat Nabi saw.. Allah kebiasaan-kebiasaan terdahulu (kebiasaan

mengajarkan huijah yang kuat kepada beliau menghadap ke Baitul Maqdis).
dalam soal itu agar beliau siap menjawab ke-
tika tiba-tiba beliau diserang berbagai perh- Maka Allah membantah mereka bahwa
nyaan. Ringkasan jawaban itu adalah: Semua semua arah adalah milik Allah, tak ada arah
arah adalah kepunyaan Allah, salah satu arah yang lebih istimewa daripada arah lainnya.
tidak lebih istimewa dari arah lainnya, dan Shakhrah Baitul Maqdis atau Ka'bah tidaklah
Allah berhak memerintahkan untuk mengha- memiliki manfaat khusus yang tidak terdapat
dap ke arah mana pun yang dikehendaki-Nya, pada tempat lainnya. Keputusan seluruhnya

dan hamba harus melaksanakan perintah berada di tangan Allah, Dia memilih arah

Tuhannya, sebagaimana firman-NYa, mana pun yang dikehendaki-Nya, dan ke mana

"Dan milik Allah timur dan barat, ke mana pun kalian menghadap maka di situlah Allah
pun lamu menghadap di sanalah wajah Allah.-'
berada. Di antara kehendak-Nya yang absolut
(al-Baqarah: lf5) adalah Dia menentukan untuk manusia satu

TAFSIR DAN PEI{JELASAN kiblat yang mengumpulkan mereka dalam

Allah Ta'ala membuka ialan bagi pengalih- ibadah-ibadah mereka. Pada mulanya Allah
an kiblat dalam ayat-ayat ini, menjelaskan se- memerintahkan kaum mukrninin menghadap
babnya, dan menumpas perkara yang sudah ke Baitul Maqdis, guna memberitahukan bah-
diketahui-Nya akan teriadi: keguncangan keti-
ka arah kiblat dialihkan, agar kaum muslimin wa agama Allah itu satu, kiblat semua nabi
tidak dikeiutkan oleh serangan pembingung- juga satu, dan tuiuan hakiki mereka adalah
an, kritik, dan peragu-raguan. Allah Ta'ala me-
nerangkan bahwa orang-orang yang tolol dan rhenghadap kepada Allah. iiemudian Dia me-
merintahkan mereka menghadap ke Ka'bah,
lemah akal serta lemah iman dari kalangan dan mereka melaksanakan perintah dalam
dua.keadaan itu, karena maslahat pasti ada
Yahudi, musyrikin, dan munafikin akan berkata dalam apa yang diperintahkan Allah dan ke-
(sebagai ungkapan celaan dan rasa heran),
'Apa yang memalingkan orang-orang Islam baikan tentu terkandung dalam apa yang
dari kiblat mereka yang dulu mereka berkiblat
kepadanya yang merupakan kiblat para nabi ditentukan-Nya. Dan Allah membimbing siapa
dan rasul?" Orang-orang Yahudi merasa tak pun yang dikehendaki-Nya ke ialan yang lurus
yang mengantarkan ke kebahagiaan dunia dan
senang karena kiblat mereka ditinggalkan
kaum muslimin. Orang-orang musyrik ber- akhirat, baik dengan menghadap ke Baitul

maksud menikam agama Islam; mereka me- Maqdis maupun menghadap ke Ka'bah.

mandang tak ada gunanya menghadap ke Selaniutnya Allah mengarahkan pembica-
Baitul Maqdis maupun ke Ka'bah. Adapun raan kepada orang-orang beriman, menye-
orang-orang munafik ingin mengambil ke- butkan karunia-Nya kepada mereka dengan
firman-Nya, "Dan demikian (pula) Kami telah
sempatan untuk menanamkan keraguan da-
lam agama dan mencoba menjauhkan orang menjadikan kamu (umot lslam) umat yang
darinya lantaran terjadinya pengalihan dan peftengahan (adil dan pilihan).'z Artinya, se'
ketidakstabilan hukum ini serta pelanggaran bagaimana telah Kami beri kalian petunjuk
ke jalan yang lurus, yaitu agama Islam, dan

2 Huruf kaf disebut kaafut-tasybiih, Dzaalika adalah isim

isyaarah, Huruf kaf menempati kedudukan nashb sebagai
na't bag) mashdar yang dihapus, atau sebagai haaL Makna

lolimat ini begini: .(di! J,, >1* rL-J r'l "*t*1

RAL.MUNIRIILID 1

Kami alihkan kalian ke kiblat lbrahim a.s. mereka akan terkena hujjah dari nabi mereka,
serta Kami pilihkan kiblat itu untuk kalian, dengan agama yang lurus yang beliau nyata-
kan serta dengan tingkah laku terpuji yang
Kami pun telah menjadikan kaum muslimin senantiasa beliau pegang. Maka barangsiapa
menyimpang dari wasath$tyah itu, Rasulullah
sebagai orang-orang terbaik dan adil. Mereka
saw akan bersaksi bahwa orang itu bukan
adalah sebaik-baik umat dan mereka bersikap
wasath (moderat, seimbang) dalam semua termasuk umatnya yang telah digambarkan
hal, tidak kelewat batas dan tidak pula tele- oleh Allah dengan firman-Nya,
dor; dalam urusan agama dan dunia; mereka
tidak punya sikap berlebih-lebihan dalam aga- "Kamu (umat Islam) adahh umat yang terbaik
yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
ma, tapi juga tidak lalai dalam menunaikan menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah
kewajiban-kewajiban mereka. Jadi, mereka dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah..."

bukanlah kaum materialis seperti orang-orang (AliImran: f f0)

Yahudi dan orang-orang musyrik, bukan pula Dan dengan begitu orang itu keluar dari
kaum spiritualis seperti orang-orang Kristen. jalan pertengahan ke penyimpangan. Ini ber-
arti bahwa mengingat kesaksian Rasulullah
Mereka menggabungkan antara dua hak hak saw. bisa dianggap sebagai penjaga dari pe-
badan dan hak roh. Mereka tidak mengabai-
kan salah satu aspek tersebut. Dan sikap ini nyimpangan dan merupakan pengendali agar
sejalan dengan fitrah manusi4 sebab manusia seseorang senantiasa teguh di atas kebenaran
itu terdiri dari jasmani dan rohani. dan keadilan.

Di antara tujuan-tujuan dan buah wasa- Dua mdcam kesaksian ini fkesaksian atas
thiyyah ini adalah agar kaum muslimin men- berbagai umat silam dan kesaksian Rasu-
jadi saksi atas umat-umat terdahulu pada hari Iullah saw. atas umatnya)-dengan memper-
Kiamat. Mereka akan bersaksi bahwa para timbangkan bahwa saksi ibaratnya seperti
pengawas dan pengontrol atas orang yang
rasul umat-umat itu telah menyampaikan diberinya kesaksian-diperjelas oleh sebuah

dakwah Allah kepada mereka, tapi kemudian riwayat yang berbunyi: Pada hari Kiamat kelak
kaum materialis mengabaikan hak Allah dan umat-umat akan menyangkal bahwa para nabi
cenderung kepada kesenangan-kesenangan mereka telah menyampaikan daloryah Allah,
lantas Allah meminta para nabi mendatang-
duniawi, sementara kaum spiritualis meng- kan saksi bahwa mereka telah menyampai-
halangi diri mereka untuk menikmati benda-
benda baik yang halal sehingga mereka ter- kan-meskipun Allah sendiri lebih tahu-.
jebak dalam perkara yang haram dan keluar
Maka didatangkanlah umat Muhammad saw.
dari j alan pertengahan/keseimbangan: mereka yang lantas bersaksi. Umat-umat itu bertanya,
menelantarkan tuntutan-tuntutan fisik, "Dari mana kalian tahu?" Umat Muhammad
menjawab, "Kami mengetahuinya dari pem-
Allah menguatkan hal itu dengan kesak-
sian Rasulullah saw. atas umatnya bahwa beritahuan Allah di dalam kitab-Nya yang
dirinya telah melaksanakan dakwah, telah
menyampaikan syariat Allah yang mu,tadil disampaikan melalui Nabi-Nya yang jujur.,,
[moderat seimbangJ kepada mereka, dan Maka didatangkanlah Muhammad saw., lalu
ia ditanya tentang keadaan umatnya, dan ia
bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang bersaksi akan keadilan mereka.ltulah maksud
adil, teladan yang baik dan acuan paling ideal
firman Allah,
dalam hal wasathWah, agar mereka tidak

menyimpang dari kemoderatan ini, sebab

"Dan bagaimanakah (keadaan ornng kafir dan yang dimaksud adalah: anta 'alaiha al-
aana (yangmenjadi kiblatmu sekarang); yang
nqnti)i lika Kami mendatangkan seseorang salcsi
mana hal ini serupa dengan susunan yang
(Rasut) dari s,etiap umat dan Kami mendatangkan terdapat dalam surah Ali Imran ayat 110:
engkalt (Muhammad) sebagai salcsi atas mereka."
(an-Nisaa':41) *ri f #4q9 '# ), YanB mana kata kun-

Sebab, diakhirkannya penyebutan shflah tum bermakna antum, menurut pendapat
syahaadahdalam susunan yang pertama (yak-
ni dalam firman-Nya, ryuhadaa'a t'alan'naas{) sebagian ulama.
dan didahulukannya dalam susunan yang ke-
dua (yakni dalam kalimat 'alaikum syahiid- Az-Zamakhsyari, termasuk Pula Abu
an) adalah karena tujuan dalam susunan yang
pertama adalah menyatakan kesaksian me- Ha5ryan, condong kepada pendapat kedua.
reka atas berbagai umat silam, sedang tujuan
dalam susunan yang kedua adalah kekhusus- 4tKatanya: Susunan e,lr) bukanlah sifat

an mereka dengan dijadikannya Rasulullah untuk kata ab qiblah, melainlia n maf ' uul kedua

saw. sebagai saksi atas mereka. dari kata ia'alnaa. fadi, maksud Allah begini:

Ringkasnya, kesaksian atas berbagai umat (rr.r, "-,f ;r +ll ilJl u]* t 3), yaitu Ka'bah, sebab

silam itu disebabkan oleh sifat wasathiyyah Rasulullah saw. dulu menunaikan shalat di
(kemoderatan) Islam, dan itu diperkuat de-
Mekah seraya menghadap ke Ka'bah. Kemudi-
ngan kesaksian Rasulullah saw. yang menyata-
an, setelah hijrah, Allah memerintahkan shalat
kan kebaikan dan keadilan umatnya.
menghadap ke Shakhralr Baitul Maqdis demi
Firman Allah Ta'ala "Dan Kami tidak me-
netapkan kiblat" bermakna: Tuiuan Kami me- melunakkan hati kaum Yahudi, selanjutnya
merintahkanmu, wahai Muhammad, mengha-
dap ke Baitul Maqdis dulu kemudian meng- Dia mengalihkan arah kiblat ke Ka'bah dengan
alihkan kiblatmu ke Ka'bah adalah agar ter-
lihat siapa yang mengikutimu, mematuhimu, lltberfirman: (.-s-,rl trl,:' : ,rl .+ 6ll :r':ll ul* l'J
dan menghadap ke arah yang sama dengan-
mu dan terlihat pula siapa yang mundur ke i9* t l r.rJ,). Artinya, Kami tidak mengembali-
belakang. Artinya, agar tampak siapa yang
kanmu ke kiblatmu yang dulu kecuali hanya
teguh di atas imannya dan siapa yang tidak
sebagai ujian dan cobaan bagi manusia.
teguh. |adi, ini adalah ujian agar tampak nyata
perkara yang sudah Kami ketahui, dan setiap Yang dimaksud dengan firman-Nya "me-

indMdu akan dibalas sesuai dengan amalnya' lainkan agar Kami mengetahui" adalah agar
Inilah makna lahiriah ayat ini, yakni bahwa tampak nyata dan diketahui oleh manusia.
yang dimaksud dengan kiblat di sini adalah Ali r.a. berkata, "Makna li-na'lama (agar Kami
kiblatyang pertama, dengan bukti firman-Nya, mengetahui) adalah li'naraa fagar Kami me-
lanta 'alaiha $rang menjadi kiblatmu dulu). lihat)." Bangsa Arab biasa memakai istilah
Namun ada yang berpendapat bahwa yang al-'ilmu (mengetahui) untuk menyatakan ar-
dimaksud adalah kiblat yang kedua, yakni ru'yoh (melihat), dan begitu pula sebaliknya.
Ka'bah, sehingga dengan demikian huruf kaf Misalnya, dalam firman Allah dalam surah al-
di sini berstatus sebagai zaa'idah (tambahan),
Fiil ayat r: (cf, S" l* i'iiy, di mana a-lam

tara bermakna a-lam ta'lam.

Firman-Nya 4?t S ;ts i[] bermakna: Dan

sungguh kiblat yang dialihkan itu terasa berat

bagi orang yang telah terbiasa menghadap
ke kiblat pertama, atau pengalihan ini (yakni
pengalihan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke

Ka'bah) terasa berat, sebab manusia biasa-
nya akrab dengan perkara yang sudah jadi
kebiasaannya, kecuali bagi orang'orang yang

*rr"*-tr"rol,tro, ,. llG n**o"ran

telah diberi petunjuk oleh Allah dengan me- turun sehubungan dengan orang yang telah
ngetahui hukum-hukum agama-Nya dan raha- meninggal sementara dia dulu mengerjakan
sia syariat-Nya serta memberi mereka taufik
[pertolongan) untuk mengerjakan apa yang di- shalatnya dengan menghadap ke Baitul Maqdis.
kehendaki-Nya, sehingga mereka mengetahui
bahwa yang mesti mereka wujudkan adalah Hal ini disebutkan dalam Shahih Bukhari dari
ketaatan kepada Allah dalam apa pun yang riwayat al-Bara' bin Azib, sebagaimana telah
dikehendaki-Nya; dan bahwa hikmah dalam
penentuan suatu kiblat adalah berkumpul- disebutkan sebelumnya dalam penjelasan se-
nya umat atas kiblat tersebut dan bersatunya bab turunnya ayat ini. Tirmidzi rneriwayatkan
perasaan mereka terhadapnya, yang mana hal dari Ibnu Abbas, ia berkata bahwa ketika Nabi
ini mendorong mereka untuk bersatu dalam saw. disuruh mengubah kiblatnya ke Ka,bah,
segala urusan kehidupan mereka: kaum muslimin bertanya, "Wahai Rasulullah,

"Dan apabila diturunkan suatu surah, maka bagaimana dengan saudara-saudara kami
yang telah meninggal sementara dulu mereka
di antara mereka (orang-orang munafik) ada shalat menghadap ke Baitul Maqdis?" Maka
yang berkata: 'siapakah di antara kamu yang Allah menurunkan firman-Nya, "dan Allah
tidak akan menyia-nyiakan imanmu". Menurut
bertambah imannya dengan (turunnya) surah ini?' Tirmidzi hadits ini hasan shahih.
Adapun orang-orang yang beriman, maka surah ini
menambah imannya, dan mereka merasa gembira. Allah menyebut shalat dengan istilah

Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya "iman" karena shalat mengandung niat, per-
ada penyakit, maka akan menambah kekafiran kataan, dan perbuatan. Muhammad bin Ishaq
mereka yang telah ada dan mereka mati dalam berkata, "Dan Allah tidak akan menyia-nyia-
keadaan kafir. " (at-Taubah: 124-l2S) kan imanmu" artinya: dengan menghadap ke
kiblat dan pembenaran kalian terhadap nabi
Firman-Nya (iirr ir r;j| bermakna: Tidak- kalian. Al-Qurthubi berkat bahwa pendapat

lah hikmah dan rahmat Allah memutuskan ini dipegang mayoritas kaum muslimin dan

untuk menyia-nyiakan keteguhan kalian di atas ulama ushul.
iman dan keikutan kalian kepada Rasulullah
Selanjutnya Allah menutup ayat ini de-
saw. dalam shalat dan dalam kiblat, dan bahwa
Allah memberi kalian balasan yang penuh, Dia ngan firman-Nya "sesungguhnya Ailah Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manu-
tidak menyia-nyiakan pahala kalian. Sebab- sia" dengan maksud menyebutkan alasan/
nya, karena Allah Maha Pengasih terhadap sebab dari kalimat-kalimat sebelumnya. Arti-
hamba-hamba-Nya dan mempunyai rahmat nya, berkat kasih sayang-Nya yang luaslah Dia
memindahkan kalian dari suatu hukum ke
yang luas kepada makhluk-Nya, makanya Dia hukum Iain yang lebih bermanfaat bagi kalian
dalam agama. Atau: Dia tidak menyia-nyiakan
tidak menyia-nyiakan amal seorang pun di keimanan orang yang beriman; dan makna
antara mereka. Ujian yang diberikan kepada ini lebih terlihat jelas, sebagaimana kata Abu
mereka untuk mengetahui kebenaran iman
dan keikhlasan mereka tidak menyebabkan Hayyan.3
disia-siakannya buah iman mereka dan dite-
3 Al-Bahrut Muhiith {L/427).
Iantarkannya ganjaran mereka; Dia tetap akan
mengganjar mereka dengan penuh.

Para ulama sepakat bahwa ayat ,,dan
Allah tidak akan menyia-nyiakan imenmu,,

t

TATSTRAL-MUNlRrltID I

FTQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM menghadap ke Baitul Maqdis, padahal tidak

Iman yang hakiki atau penyerahan diri ada ayat Al-Qur'an tentang hal itu; iadi, hukum
seutuhnya kepada Allah menuntut kepatuhan tersebut hanya didasarkan atas As-Sunnah,
kepada perintah-perintah Allah dan ketun-
dukan kepada kehendak dan pilihan-Nya. kemudian hukum itu dinasakh dengan Al-
|ika Allah memerintahkan menghadap dalam
shalat ke suatu arah tertentu kemudian Dia Qur'an. Dengan demikian, firman-Nya kunta
memerintahkan beralih ke arah lain, seorang 'alaiha bermakna anta' alaiha.
mukmin akan melaksanakan perintah itu
bulat-bulat, tak akan muncul keraguan sedi- Para ulama berbeda pendapat, ketika sha-
kit pun dalam hatinya terhadap perinah-pe-
lat mula-mula diwajibkan di Mekah, apakah
rintah Allah dan ia tak akan berkomentar saat itu kiblatnya adalah Baitul Maqdis atau

atasnya. Sebab, semua arah adalah kepunyaan Mekah? Ada dua pendapat.

Allah, seluruh penjuru bumi ini berada dalam Ibnu Abbas berpendapat bahwa kiblatnya
kekuasaan-Nya. Yang diperhatikan tidak lain adalah Baitul Maqdis, begitu pula di Madinah
adalah dalam pemusatan tujuan dan pengha-
dapan kepada Allah Ta'ala, dan Allah berhak selama tujuh belas bulan, kemudian Allah

memerintahkan menghadap ke arah mana Ta'ala mengubahnya ke Ka'bah.

pun yang dikehendaki-Nya. fadi, orang-orang Seiumlah ulama lain berpendapat bahwa
bodoh dan lemah akal serta lemah iman itu ketika pertama kali shalat diwaiibkan atas
sebetulnya tidak perlu berkomentar atas pe- Nabi saw., kiblatnya adalah ke Ka'bah. Beliau
selalu menghadap ke arahnya dalam shalat
ngalihan kiblat orang-orang beriman dari selama beliau tinggal di Mekah, sesuai dengan
shalatnya Nabi lbrahim dan Isma'il a.s.. Setelah
Syam ke Ka'bah. Pemindahan kiblat ini terjadi datang ke Madinah, beliau mengeriakan shalat
sambil menghadap ke Baitul Maqdis selama
setelah hijrahnya Rasulullah saw. ke Madinah. enam belas atau tuiuh belas bulan (terdapat
Menurut riwayat dalam Shahih Bukhari: Kiblat perbedaan pendapat dalam penentuan tempo
dialihkan enam belas atau tujuh belas bulan ini), kemudian Allah mengalihkannya ke Ka'-
setelah hijrah, dan ini terjadi-menurut Sa'id bah. Kata Ibnu Abdil Barr: Menurutku, inilah
ibnul Musayyab-dua bulan sebelum terjadi-
nya Perang Badar. Tepatnya, pengalihan kiblat pendapat yang paling benar.

terjadi pada bulan Raiab tahun 2 H. Sebabnya, ketika datang di Madinah, Nabi
saw. bermaksud melunaltkan kaum Yahudi
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa di da- sehingga beliau menghadap ke kiblat mereka
agar mereka lebih mudah tertarik ke dalam
lam hukum-hukum dan kitab Allah Ta'ala ada
nasikh dan mansukh, dan hal ini adalah ijmak agama Islam. Tapi setelah tampak bahwa
mereka membangkang dan beliau tak dapat
umat Islam, kecuali seiumlah kecil di antara
mereka. Para ulama berijmak bahwa kiblat mengharapkan keimanan mereka, beliau ingin
adalah perkara yang pertama kali dinasakh kiblatnya dialihkan ke Ka'bah sehingga beliau
dari Al-Qur'an, dan bahwa kiblat-menurut seringkali menengadah menatap langit. Beliau
salah satu dari dua pendapat berikut-di- mencintai Ka'bah karena ia adalah kiblat Nabi

nasakh dua kali. Ibrahim a.s..

.Ayat-ayat ini juga menunjukkan bolehnya Para imam meriwayatkan sebuah hadits
menasakh As-sunnah dengan Al-Qur'an kare- (yang disebutkan di sini adalah riwayat Malik)
dari lbnu Umar tentang cara pengalihan. Ia
na Nabi saw. dulu menunaikan shalat dengan berkata bahwa ketika orang-orang sedang

1TATSIRAL-MUNIRIILIp ,,u,01ffffi*u,,., sunhlr-saqararr

menunaikan shalat subuh di Quba'a, seseorang kumyanglama, sebab orang-orangdi Masjid
mendatangi mereka dan berkata, "Telah turun Quba' tetap mengerjakan shalat ke Baitul
ayat kepada Rasulullah saw pada malam ini. Maqdis sampai mereka didatangi orang
Beliau diperintahkan menghadap ke Ka'bah, tersebut yang kemudian memberitahukan
maka menghadaplah kalian ke sana." Orang-
orang yang sedang shalat sambil menghadap tentang hukum baru yang menasakhkan
ke Syam itu lantas memutar badan menghadap hukum lama sehingga mereka akhirnya
ke arah Ka'bah. memutar badan ke arah Ka'bah. ladi, nasikh
adalah hukum baru yang menghapus hu-
Imam Bukhari menuturkan dari al-Bara' kum lam4 tapi ia hanya berlaku dengan
bahwa Nabi saw. menunaikan shalat sambil syarat mukalaf mengetahuinya, sebab na-
menghadap ke Baitul Maqdis selama enam
belas atau tujuh belas bulan, tapi beliau ingin srkft adalah khithaab, dan ia tidak bisa

kiblatnya adalah Ka'bah. (setelah kiblatnya di- menjadi khithaab bagi orang yang belum
alihkan ke Ka'bah), shalat yang pertama kali mendapat berita tentangnya.
beliau tunaikan adalah shalat ashar yang beliau
tunaikan berjamaah dengan sejumlah orang. Sa- Kejadian itu menunjukkan diterimanya
lah satu dari mereka yang ikut shalat bersama
Nabi saw. kemudian pergl. Ketika ia melewati khabarul-waahid (berita yang disampai-
penghuni masjid fiain)-sementara mereka se-
kan oleh satu orang). Ini adalah ijmak
dang rukuk-, ia berkata, 'Aku bersaksi dengan
generasi salaf dan diketahui secara mu-
nama Allah bahwa aku tadi shalat bersama Nabi tawatir dari kebiasaan Nabi saw. dalam
saw. dengan menghadap ke arah Mekah." Maka,
menugaskan para wakil dan utusannya
orang-orang di masjid itu memutar badan ke secara perorangan ke berbagai penjuru
arah Ka'bah dengan posisi tubuh masih rukuk
untuk mengajarkan agama kepada manu-
Sebelum kiblat dialihkan ke l(a'bah sudah ada sia dan menyampaikan kepada mereka
sejumlah orang Islam yang meninggal karena Sunnah Rasulullah saw. yang berupa pe-
terbunuh, dan kami tidak tahu apa yang kami rintah-perintah dan larangan-larangan.
katakan tentang mereka. Maka Allah 'Azza wa
|alla menurunkan firman-Ny", "dan Allah tidak Dari keterangan di atas dapat dipahami
akan menyia- ny iakan ima nmu ".
bahwa Al-Qur'an dulu turun kepada
fadi, dalam riwayat ini shalat itu adalah
shalat ashaX, sedang dalam riwayat Malik Rasulullah saw. sedikit demi sedikit, se-
cara bertahap sesuai dengan tuntutan ke-
shalat itu adalah shalat subuh. butuhan, sampai Allah menyempurnakan

Dari ayat ini dan hadits-hadits di atas agama-Nya, sebagaimana difi rmankan-Nya,

dapat dipetik tiga hal berikut. '...Pada hari ini telah Aku sempurnakan

L. Orangyang belum mendapat berita tentang untuk kamu agatnamu unhtkmu,.." (al-

hukum baru yang menasakhkan hukum Maa'idah:3)
lama masih tetap diminta mengerjakan hu-
Sebagaimana Ka'bah adalah pertengah-
4 Quba' adalah sebuah kampung yang berjarak dua mil dari
an bumi dan berada di poros lingkaran
Madinah, terletak di sebelah kiri orang yang pergi menuju
Mekah. Di sana banyakbekas-bekas bangunan kuno, dan di bola bumi, begitu pula Allah menjadikan
sanalah letalinya masjid at-Takwa, kaum muslimin sebagai umat wasath (per-
tengahan), berada di bawah derajat para
nabi tapi di atas umat-umat lain. Al-Wasath
artinya yang adil. Asal usul penyebutan
ini adalah bahwa yang paling terpuji dari

ThFSTR AI--MUNIR JITID

berbagai hal adalah bagian yang tengah. Lantas umatnya ditanya 'Apakah dia telah me-
fadi, kaum muslimin adalah umat terbaih
paling adil, paling tengah (dalam hal ke- nyampaikan dakwah kepada kalian?' Mereka men'
dudukan geografis, iklim, watak, syariat, jawab, 'Dia tidak menyampaikan peringatan apa
hularm-hukum, ibadah, keseimbangan an- pun kepada kami.' Allah berfrman kepada Nuh,
tara kebutuhan raga dan jiwa, serta antara
maslahat dunia dan akhirat). Oleh karena 'Siapa yang menjadi saksimu?' Dia menjawab,
itu, mereka layak memberi kesaksian atas
umat-umat lain. Mereka mendahului selu- 'Muhammad dan umatnya.' Lantas kalian bersalcsi
ruh umat lain-berkat keseimbangan dan
kemoderatan mereka-dalam segala urus- bahwa ia telah menyampaikan dakwah kepada

an. Kemoderatan merupakan kesempurna- mereka, dan Rasul akan menjadi salcsi atas kalian.
an insani tertinggi yang memberikan hak Itutah yang dinyatalcan oleh firman Allah, 'Dan
kepada setiap pemililorya: menunaikan hak- demikian (pula) Kami telah menjadikan knmu
(umat Islam), umat y ang adil dan pilihan agar kamu
hak Tuhannya hak-hak diriny4 hak-hak menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar
Rasul (Muhammad) menjadi salesi atas (perbuatan)
badannya, dan hak-hak indMdu lain dalam lamu..."rdan seterusnya hingga akhir kisah yang
telah disebutkan sebelumnya di dalam tafsir ini.
masyarakat, baik orang itu kerabatnya
Ini adalah pemberitaan dari Allah Ta'ala
ataupun bukan. tentang karunia yang diberikan-Nya kepada
umat Islam, di mana Dia melebihkan umat
Pemberian kesaksian atas manusia di pa- ini atas nama keadilan, dan memberi mereka
dang Mahsyar dilakukan oleh para nabi atas hak untuk memberi kesaksian atas seluruh
umat-umat mereka. Diriwayatkan dalam Sha'
hih Bukhari dari Abu Sa'id al-Khudri, ia berkata makhluk-Nya. Dia meniadikan kaum muslimin
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda
berada di tempat pertama meskipun-kalau
!*U ,tr;"x:t ,'Jt 5 ,yqt {; L; ,;:f- dilihat dari zamannya-mereka adalah umat

,'Ji! ttrl, 5 ,,Sr{j ,,3, terakhir. Nabi saw. pernah bersabda,

iU ,Jr+ ,/i util c ,'o;r;5 ti<t # o4tit;44\r p

,'g.';'fr ltr:ta^*,i ,:&b3j ,3rr5r.$ W- "Kta adalah umat terakhir tapi akan berada

,'* k t;; at .$A) ;ttt Jylt :'k; di awal."
,cl#t;r$.kt ^ti f*. lotb
Ini menjadi dalil bahwa yang bisa mem-
[t;1*:' ;rit'$yto5." uAt beri kesaksian hanyalah orang-orang yang
adil (berperangai baik). Ucapan (tuduhan)
"Nuh dipanggil pada hari Kiamat dan dia
menjawab 'Alat datang memenuhi panggihn-Mu seseorang tidak bisa dilaksanakan atas orang
lain kecuali jika ia adil.
dengdn penuh kebahagiaan, wahai Tuhanku.' Allah
b erfirman,' Ap akah kau sudah meny amp aikan dak- Ini juga menunjukkan sahnya iimak (yak-
wah kepada umatmu?' Nuh menjawab, 'Sudah.' ni bahwa ijmak itu benar-benar ada) dan wa-
jibnya memutuskan hukum dengannya, sebab
mereka (kaum muslimin) adalah umat yang
adil dan memberi kesaksian atas seluruh ma-
nusia; setiap masa meniadi saksi atas kaum di

masa sesudahnya.

Yang dimaksud dengan kesaksian Rasu-
Iullah saw. atas umatnya adalah kesaksian

\--

tuSIRI-MUNIRIIIID I rr,fldrfmL.ill+* su]ahAFBaqarsh

tentang amal-amal mereka pada hari Kiamaq Para ulama berbeda pendapat dalam
atau kesaksian bahwa mereka beriman, atau menakwilkan firman-Nya "dan AIIah tidak
kesaksian atas mereka bahwa beliau telah
menyampaikan dakwah kepada mereka. akan menyia-nyiakan imanmu". Ada yang me-

Adapun tentang pengalihan kiblat, itu ada- ngatakan bahwa artinya: Allah tidak akan
lah ujian bagi kaum beriman agar terlihat ke-
tulusan orang-orang )xang benar dan keraguan menyia-nyiakan iman kalian dengan mengha-
orang-orangyangbimbang. Hal ini sama dengan dap ke kiblat dan membenarkan nabi kalian.
tujuan dari berbagai ujian Tirhan yang ditimpa- Ada pula yang mengatakan: yang dimaksud
kan-Nya kepada manusia. Dia berfirman, dengan "iman kalian" adalah shalat kalian
dengan menghadap ke Baitul Maqdis. penye-
"Alif ham miim. Apakah manusia itu meng- butan shalat dengan istilah "iman" terhitung
sebagai majaaz, atau shalat itu-secara haki-
ira bahwa merela dibiarkan hanya dengan menga-
takan, 'Kami telah beriman', sedang merelcn tidak katnya-bisa disebut "iman", sebagaimana
diuji? Dan saungguhnya, kami tehh menguji orang- kata para fuqaha, sebab ia termasuk salah

orang sebelum mereka, malca Allah mengetahui satu rukun iman dan Islam.s Dengan kata lain,
orang-orang yang benar dan pasti mengetahui shalatadalah bagian dari iman dan merupakan
orang-orang yang dusta." (al-'Ankabuut: l-3) salah satu karakteristik iman; iman tidak akan
sempurna kecuali dengan shalat. fuga karena
Yang dimaksud dengan "mengetahui" da- shalat meliputi nia! ucapan, dan perbuatan.
lam firman-Nya "melainkan agar Kami menge-
Kesimpulan: Kaum muslimin tidak ber-
tahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti beda pendapat bahwa Nabi saw. dulu menger-
Rasul" dan firman-Nya "maka sesungguhnya
jakan shalat di Madinah dengan menghadap ke
Allah mengetnhui" adalah menyalsikan secara
nyata, bukan berarti bahwa pengetahuan Allah Baitul Maqdis sesudah hijrah selama bebera-
itu didahului dengan ketidaktahuan, sebab ilmu pa waktu. Kata Ibnu Abbas dan al-Bara' bin
AIIah Ta'ala bersifat qadiim (telah ada sejak Azib: Pengalihan kiblat ke Ka'bah terjadi pada
dahulu kala) dan tidak menjadi baru lagi. Dia bulan ketujuh belas setelah Nabi saw. tiba di
mengetahui segala sesuatu sebelum teriadi- Madinah. Sedang Qatadah berkata bahwa ter-
nya bahwa sesuatu tersebut akan terjadi, tahu jadinya pada bulan ke enam belas. Allah telah
kapan dan di mana terjadinya. Akan tetapi itu menyatakan dalam ayat-ayat ini bahwa shalat
adalah bukti dan hujjah atas manusia dari amal- itu dulunya dikerjakan dengan menghadap ke
amal dan tingkah Iaku mereka sendiri. arah yang bukan Ka'bah, kemudian arahnya

Adapun orang yang telah meninggal se- dialihkan ke Ka'bah dengan firman-Nya,
mentara dia dulu menunaikan shalat dengan
menghadap ke Baitul Maqdis, pahalanya ter- "Orang-orang yang kurang akalnya di antara
jaga secara utuh, tidak berkurang, dan Allah manusia akan berkata: Apa yang memaling-
kan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitut
tidak akan menyia-nyiakan pahala amal- Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat
kepadanya?"'Iuga fi rman-Nya, "Dan Kami tidak
nya, sebab Allah luas kasih sayang-Nya. Dia menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (se-
tidak hanya menolak malapetaka dari kaum karang) melainkan agar Kami mengetahui
mukminin yang melaksanakan perintah-pe- (supayo nyata) siapa yang mengikuti Rasul
rintah-Nya, tapi juga memperlakukan mereka dan siapa yang membelot." Seria firman-Nya,
dengan kasih sayang yang besar dan ihsan
yang menyeluruh. S Ahkaamul Qur'aan karya Ibnul Arabi(U4l-42).

"sungguh Kami (sering) melihat mukamu me- (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari
nengadah ke langit, maka sungguh Kami akan
memalingkan kamu ke kiblatyang kamu sukailb Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah dari apa
Firman yangterakhir ini adalah ayatyang akan yang mereka kerjakan. Dan walaupun engkau
kami tafsirkan berikut ini. (Muhammad) memberikan semua ayat (keterang'
an) kepada orang-orang yang dibeti kitab itu, me-
PENGALIHAN KIBLAT reka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan engkau
pun tidak akan mengikuti kiblat meteka, sebagian
Surah al-Baqarah AYatL44 - L47 mereka pun tidak akan mengikuti kiblat sebagian
yang lain. Dan jika engkau mengikuti keinginan
a$:,;u1:;1s";3t &fi,s5 i mereka setelah sampai ilmu kepadamu, niscaya
engkau termasuk golongan orang-orang yang za-
)7:31 1tr, -()4;-t j:;'Wi '\ti.
lim. Orang-orang yang telah Kami beri Kitab
W'{sY"tr; isYLfi'rAr (Taurat dan Injil) mengenalnya (Muhammad)

'esr fi' 'o$ttr iSir 6J 6iY i'f: seperti mereka mengenal anak-anak mereka sen-

$@'ifi9,#,i\6i'#jU diri. Saungguhnya sebagian rnereka pasti rne-

We i: h*-rfir 6J i;$'-t5' nyembunyikan kebenaran, padahal mereka me-
ngetahui(nya). Kebenaran itu dari Tuhanmu, mala
{id4 ;1-b3 \rr "ii? g5 Y3'6in3. jangan sekali-kali engkau (Muhammad) termasuk
li.t't ;idr"\ 6#r ,#5W'{t-*. orang-orang yang ragui' (al-Baqarah : 144-147)

Aa:r-rt: $y-lSypjt !'&v )-,;. Qlraa'aat

,n#-.;-r6ir it5'' rl-)r @ 4r+hr {.rk} dibaca:
# L\i?;q'orK! ,t i. G\j z 2 oz .\/.u>/ 1. dengan huruf ta, dalam bentuk pem-

09-2+ bicaraan kepada orang kedua. Ini adalah

u'6r @|tfr fr),a[b'{.-j o)z u1rri-," bacaan Ibnu Amir; Hamzah, dan al-Kisa'i.

{tizSt'u1ii<s 2. dengan huruf ya. Ini adalah bacaan para

"Kami melihat wajahmu (Muhammad) me- imam yang lain. Yang dimaksud dengan
mereka adalah kaum Ahli Kitab.
nengadah ke langit, maka akan Kami palingkan
engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka ha' I'raab
dapkanlah wajahmu ke arah Masiidilharam. Dan
{ii} Menurut as-Suyuthi, kata ini di sini
di mana saja kamu berada, hadapkanlah wajah-
mu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang berfungsi untuk mentahqiiq (memperkuat
yang .diberi kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa dan menegaskan), sedangkan menurut az-
Zamakhsyari ia bermakna rubamaa, dan ia
6 Ahkaamul Qur'aanl<arya al-lashshash (1/84-85).
di sini berfungsi untuk menyatakan "banyak,
seringkali". Artinya: "sering melihat". fadi, ia
seperti kata rubamaayangbisa dipakai untuk
menyatakan banyak dan sedikit. Contohnya

dalam surah al-Hijr ayat2: Gs'l W :r.it';;-'i'b

4 *yang berarti "Orang-orang yang kafir itu

seringkali menginginkan...." Kata ketia naraa
di sini bermakna ra'ainaa (dalam bentuk maa-
dhrl. Sebagian ahli nahwu menyatakan bahwa

ThFSIRAL-MUNIRIILID 1 .-r, ffi. surahAt-Baqr.h

kata qad mengubah bentuk mudhaari,menjadi sudah lama menginginkannya sebab Ka,bah

bermakna maadhi, seperti yang terdapat da- adalah kiblat kakeknya, Ibrahim a.s.; juga

lam ayat ini, juga seperti dalam surah an-Nuur karena pemilihan Ka'bah menjadi kiblat akan
membuat bangsa Arab lebih tertarik untuk
ayat64:4* Pt '.,lli .ii),surah al-Hijr ayat97: masuk Islam; di samping karena kaum yahudi
dan surah dulu mengatakan, "Muhammad memilih ber_
4!L U!t:t.F ,;irry, al-Ahzaab ayat
beda dengan agama kita tapi ia mengikuti
Ll:(,iy;tr it ?X-"i),yang mana artinya adalah
kiblat kita?!" $&r:ry maka sungguh Kami
qad'alimnaa dan qad ra'ainaa.
akan memalingkan kamu ke arahnya. Ini me-
(.4) huruf lam adalah laamul-qasam. nunjukkan bahwa dalam kalimat sebelumnya
ada haal yang dihapus, taqdiirnya adalah (s
4gg$Yhuruf fa berfungsi untuk menyatakan
..[r] .('1,'- " c.;t pr p il.i Uu rr-Jr g ,**5 *r;t o;
bahwa kalimat yang sebelumnya adalah sebab
Gr4.hadapkanlah wajahmu. yang dimaksud
dari kalimar yang setelahnya. {j;} nuruf fa dengan wajah adalah keseluruhan badan.
fadi, arti kalimat ini: Menghadaplah ke arah
berfu ngsi untuk memerinci.
Ka'bah dalam shalat. (rtr, l:-"ir fj) arah
(ef." Ajir) berkedudukan marfuu, seba-
Masjidil Haram. Ka'bah'disebut Masjidil Ha-
gai mubtada'sedang khabarnya dihapus, dan ram untuk mengisyaratkan bahwa yang wajib
atas orang yang berada jauh darinya adalah
taqdiirnya adalah (ci+ ,ln eu, ir .,rt) atau (,r-3 memperkirakan arahnya, tidak harus tepat
.41) atau (y'r); atau ia marfuu'sebagai klla-
pada Ka'bah itu sendiri, karena keharusan
bar dari mubtada' muqaddar, dan taqdiirnya
adalah (J",y 6rrr.ir). menghadap dengan tepat ke kiblat (Ka,bah)
itu sendiri mengandung kesulitan yang berat
Balaaghah
bagi orang yang jauh, sebagaimana dikatakan
4i:!!r, ir) Di sini dipakai istilah ,wajah,' az-Zamakhsyari.

tapi yang dimaksud adalah "diri", dan susun- {y ,4} yakni semua bukti dan hujjah.
an seperti ini disebut majaq mursal, dengan
menyebutkan salah satu bagian tapi yang di- (#,r^ry keinginan yang mereka ajak dirimu
maksud adalah keseluruhan.
untuk mengikutinya. Bentuk tunggalnya ada_
4& F.rr;f ur| ratimat ini lebih tinggr lah hawg yang artinya "kehendak dan kecinta_

nilai balaaghahnya daripada kalimat sebe- an". (!/.;jt| orang-orang yang ragu.

lumnya sebab ia adalahTumlah ismgryah, juga WAKTU TURUNNYA AYAT

karena nafinya dita'kiid dengan hurufba. Para ulama berbeda pendapat mengenai
waktu turunnya ayat-ayat ini.
(e;f"i Jt {:y Ini tergolong provokasi
Menurut Ibnu Abbas dan ath-Thabari,
agar tetap teguh di atas kebenaran. ayat ini lebih dulu turunnya daripada firman

{;;il i,;; ui) susunan ini mensan- Allah Ta'ala: "Orang-orang yang kurang akal_
nya di antara manusia akan berkal!a,,., Hal ini
dung taqybfih mursal mufashshal. Artiny4 me-
reka mengenal Muhammad saw. secara jelas diperkuat dengan riwayat Bukhari dari al_

sebagaimana mereka mengenal anak-anak Bara' bin Azib dalam hadits terdahulu, kata_

mereka sendiri. 7 Tafsiral-Qurthubi (Z/LSB).

Mufiadaat Lulhawlyyah

(:s' g qr;.iifu Uerutang kali wajah-

mu menatap ke arah langit karena mengharap
turunnya wahyu dan merindukan datangnya
perintah untuk menghadap ke Ka,bah. Beliau

Sur"f, A*"q"t"h * rr,f,

nya: Rasulullah saw. tiba di Madinah dan be- ciri-ciri dan kabar pengutusan beliau yang

liau menunaikan shalat dengan menghadap ke tercantum dalam kitab suci mereka, sama se-
Baitul Maqdis selama enam belas atau tuiuh perti seseorang yang mengenal anaknya apa-

belas bulan, sementara beliau ingin meng- bila ia melihatnya bersama anak-anak lain.
Abdullah bin Salam berkata, "Sungguh aku
hadap ke Ka'bah, maka akhirnya Allah Ta'ala lebih mengenal Rasulullah saw. daripada
menurunkan firman-Nya, "Sungguh Kami (se'
ring) melihat mukamu menengadah ke langit". aku mengenal putraku sendiri." Umar ibnul
Khaththab lantas bertanya, "Bagaimana bisa
Setelah turunnya ayat ini, orang-orang yang begitu?" Ia menjawab, "Sebab aku bersaksi
kurang akalnya, yaitu kaum Yahudi, berkata, dengan penuh keyakinan bahwa Muhammad
adalah Rasulullah, sementara aku tidak ber-
"Apa yang memalingkan mereka (umat Islam) saksi seperti itu atas putraku sebab aku tidak
dari kiblat yang dahulu mereka telah berkiblat tahu apa yang telah dilakukan kaum wanita,"
kepadanya?" Maka Allah berfirman, "Kotakan- Umar berkata, "semoga Allah memberimu
lah: 'Kepunyaan Allah-lah timur dan barat'." taufik wahai lbnu Salam."

Sedangkan menurut az-Zamal<hsyari, ayat HUBUNGAN ANTAR AYAT

ini turunnya dan tilawahnya (susunannya Dulu Nabi saw. merindukan pengalihan
kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah sebab
dalam mushaf) lebih belakangan daripada Ka'bah adalah kiblat kakek beliau, Ibrahim, di
firman-Nya, "Orang-orang yang kurang okal' samping karena hal itu akan lebih membuat
nya di antara manusia akan berkata", dan ini bangsa Arab tertarik untuk beriman, yang
mana merekalah yang akan menjadi tulang
berfungsi sebagai pemberitaan tentang per-
kara yang masih gaib sebelum perkara itu punggung penyebaran agama ini. Selain

terjadi, yaitu sikap yang timbul dari kaum itu, iuga karena kaum Yahudi dulu berkata,
Yahudi ketika turun perintah untuk mengha- "Muhammad memilih agama yang berbeda
dengan kita tapi dia mengikuti kiblat kita?!
dap ke Ka'bah, yang mana hal ini menjadi muk- Kalau bukan karena agama kita, pasti dia
jizat bagi Rasulullah saw.; juga agar iiwa kaum
tidak tahu ke mana dia menghadapkan
muslimin menjadi siap untuk menghadapi
sikap yang akan diambil oleh musuh-musuh kiblatnya!" Karena itu Nabi saw. tidak
mereka sehingga sikap (kecaman) mereka itu
menyukai kiblat mereka, sampai-sampai ada
agak berkurang ketika benar-benar terjadi; di riwayat yang menyebutkan bahwa beliau
pernah berkata kepada libril, "Aku berharap
samping hal ini berguna untuk menyiapkan Allah memalingkanku dari kiblat kaum Yahudi
ke kiblat lain."
jawaban/bantahan terlebih dahulu atas mere-
ka, yaitu firman-Nya, "Katakanlah: 'Kepunyaan Abu Hayyan berkata bahwa karena be-
liaulah yang menanti-nantikan pengalihan itu,
Allah-lah timur dan barat"'.8 Allah memulai dengan memerintahkan beli'
au terlebih dahulu, kemudian mengiringinya
SEBAB TURUNNYA AYAT, 'ORANGORANG dengan perintah kepada umat beliau sebab
(YAHUDI DAN NASRANI)YANG TELAH KAM! mereka adalah ikutan beliau, di samping agar
BER! AL-KITAB (TAURAT DAN !NJIL)"

Ayat ini turun berkenaan dengan orang-

orang Ahli Kitab yang beriman (masuk Islam),

yakni Abdullah bin Salam dan rekan-rekan-

nya. Mereka mengenal Rasulullah saw. dengan

8 Al-Kasysyaaf(1/242).


Click to View FlipBook Version