TATSTRAL-MUNrRlrrrD I
non-muslim,sebab Allah Ta ala mencela pelang- Dan hal itu diungkapkan dengan memakai
garan janji-Nya, dan Dia pun telah berfirman,
bentuk f il mudhaari'-yang berfungsi untuk
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah
akad-akad itu." (al-Maa'idah: f ) menyatakan kejadian di masa depan-untuk
Dia berfirman pula kepada Nabi saw., memberi kesan bahwa kejadian itu akan ber-
"Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) langsung terus-menerus.
pengkhianatan dari suatu golongan, maka kem-
balikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan TANDA.TANDA KEKUASAAN ALIAH DENGAN
MENCT PTAKAN MANUS|A, MEMATTKANI{YA,
cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyu- DAil MENCIPTAKAT{ BUMI DAN LAT{GIT
kai orang- orang yang berkhianat." (al-AnfaaL 58)
Surah a!-Baqarah Ayat 28 - 29
Di sini Allah melarang beliau berkhianat,
dan pengkhianatan tidak akan terjadi kecuali 7c5wH.p,'w.Itt .5Fir3":t43u5
dengan melanggar perjanj ian.
4€#fiL,s$'i or;.jJl
Orang-orang beriman, meski berjumlah
sedikit, lebih besar manfaatnya dan lebih ba- "e;::t ;:at';y {};t "i \1+i,;;IJ I
nyak pengaruhnya daripada orang-orang kafir
dan fasik yang tersesat itu meski jumlah me- 'tr6&,;t?w'€;
reka lebih banyak. Walaupun ayat ini menim-
bulkan kesan bahwa orang-orang yang men- "Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal
dapat hidayah itu jumlahnya sama dengan kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan
orang-orang yang tersesat padahal sesung- kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidup-
guhnya yang disebutkan belakangan ini lebih kan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah
banyak, namun kesan yang terasa secara kamu dikemb alikan? Dia-lah Allah, yang menj adi-
kan segala yang ada di bumi untukkamu dan Dia
lahiriah/sepintas lalu ini bukanlah yang di- berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya
maksud oleh ayat ini, sebab yang menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatul' (al-Baqarah z 28-29)
perhitungan adalah kualitas, bukan kuantitas.
Allah Ta'ala berfirman, Qlraa'aat
"Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku (.sjjt| dibaca:
1. dengan/at- hah. lni adalah logat penduduk
yang berterima kasih.' (Saba' : 13)
Hiiaz.
Allah Ta'ala menyebutkan "penyesatan"
2. dengan cara imaalah. lni adalah logat
lebih dulu ketimbang "hidayah/petunjuk"
penduduk Najed.
dalam firman-Nya 4V: csyr tf :H) r"rt
Kedua logat ini dipakai oleh ketujuh imam
artinya: "Dengan perumpamaan itu banyak qiraa'at.
orang yang disesatkan Allah, dan dengan per- {ii;} aiuaca'
umpamaan itu (pula) banyak orang yang dibert
Nya petunjuk" karena sebabnya dari kekafiran
lebih dulu ada sehingga hal itu cocok dengan
keadaan orang-orang kafiC agar jawaban yang
pertama-tama mengetuk pendengaran mereka
berupa perkara yang menggetarkan mereka.
TAISTRAL-MUNIRTILID 1
L. dengan huruf ha dibaca sukun. Cara baca gitu pula ia lambat menyongsong kehidupan
demikian boleh dilakukan setelah wau, yang kedua.
fa, dan tsumma; sedikit dilakukan setelah
Balaaghah
kaaful jarr dan hamzah istifhaam; dan
(ittik ;5) susunan ihi mengandung
langka setelah laakin. Ini adalah bacaan
iltifaat fperalihan) dari pembicaraan tentang
Abu Amr, al-Kisa'i, dan Qalun. orang ketiga ke pembicaraan dengan orang
kedua, yang mana cara demikian berfungsi
2. dengan huruf ha dibaca dhammah sesuai untuk mencela dan menegur.
harakat aslinya. Ini adalah bacaan para $,f) adalah salah satu shiigh:ah mubaa-
imam yang lain. Iaghah yang dipakai oleh Allah untuk menyr-
fati diri-Nya, seperti l<ata'aalim dan'allaam,
I'raab yang artinya: Yang luas ilmunya, Yang penge-
{...5} adalah isim istifhaam, di sini ia tahuannya meliputi segala sesuatu. Tidak
boleh menyifati Allah dengan kaa 'allaamah,
manshuub sebagai haa,[ dinashabl<an oleh
yang bagian akhirnya diimbuhi huruf ha untuk
{r;ii} {q} berkedudul<an manshuub se- memberi makna mubaalaghoh. 4,y1py artinya
menyempurnakan penciptaannya secara serasi,
bagai haal dari lsim maushuul yang kedua, tidak ada retak maupun bengkok di dalamnya.
yaitu (t ). fadi, makna penyempurnaan ciptaan langit
adalah menciptakan langit secara seimbang
4:VC p) berkedudukan manshuub se-
bagai badal dari ha dan nun dalam 4lifih tanpa mengandung kebengkof<an. (.r:r-r i)
atau berkedudukan manshuub sebagai maf' makna istiwaa' dalam bahasa Arab adalah
'uul (rsti dengan taqdiir: (olrw e- 6- .ri;) lalu :"berkedudukan tinggi di atas sesuatu. Eb
harful jan dihapus sehingga menjadi 4iif*y, {} artinya Maha Mengetahui keadaan segala
sama seperti firman-Nya dalam surah al-Araaf sesuatu, secara global maupun mendetail,
ayat 155: 4i'; oi rt rri) yang berarti (ui v), setelah Dia menciptakan ketujuh langit secara
)selanjutnya harfut iarc dihapus sehinggay''il sempurna dan seimbang tanpa selisih, dan
menciptakan makhluk di bumi sesuai kebutuhan
(r:ft:. bersambung dengan kata setelahnya dan kemaslahatan penghuni bumi.
sehingga menashabl<annya; serta dhamiir di- Mufiadaat Lughawlyyah
kembalikan ke kata (",-.lt) dalam bentuk ja-
4lt;;<1 .i5) Artinya: "Wahai penduduk
mak. Kata Zamakhsyari: Menurut tatabahasa
Mekah, mengapa kalian kafir kepada Allah?!"
Arab, dhamiir {$fu\_adalah mubham. Kata Ini sama seperti kalimat'Apakah kalian kafir
kepada Allah padahal pada diri kalian terdapat
tsumma dalam 4all f) bukan berfungsi se- hal-hal yang memalingkan dari kekafiran dan
menyeru kepada iman?!" Bentuk kalimat tanya
bagai taraakhi (penundaan wal<tu secara lam- ini berfungsi untuk menegur dan menyatakan
keheranan akan kekafiran mereka padahal
bat), melainkan untuk menielaskan selisih sudah ada bukti-bukti kebenaran, atau ber-
fungsi untuk mencela.
antara penciptaan langit dan penciptaan bumi
serta keutamaan penciptaan langit atas pen-
ciptaan bumi. Athaf yang pertama memakai
huruf fa sedangkan 'athaf-'athal lainnya me-
makai kata tsumm4 alasannya karena aI-
ihyaa' (proses penghidupan) yang pertama
langsung mengiringi kematian tanpa ieda
waktu yang lama, sedangkan kematian datang
menyongsong kehidupan secara lambat, be-
{,;fi ;*r} dulu katian masih berbentuk yang tersimpan di bumi agar mereka menik-
air mani di dalam tulang punggung bapak mati semuayangada di permukaan bumi mau-
pun yang terpendam di dalam perutnya, serta
kalian. (iajt) lalu Dia menghidupkan kali- menciptakan tujuh langit yang dihiasi dengan
lampu-lampu (baca: bintang-bintang) agar
an di dalam rahim ibunda dan di dunia, de- mereka memakainya sebagai penunjuk arah
ngan meniupkan roh ke dalam jasad kalian.
di tengah kegelapan di darat maupun laut.
(iq d) Ialu mematikan kalian tatkala ajal
Xatian sudah tiba. {isi i} t<emuaian meng- Setelah semua ini, apakah mereka tetap kafir
kepada Muhammad dan kerasulannya?!
hidupkan kalian dengan membangkitkan dari
kuburan,lalu Dia memberi balasan atas amal- TAFSIR DAN PENJELASAN
amal kalian. Huruf wau masuk ke kalimat Aneh sekali kalian ini, wahai orang-orang
{dfi i*r} dan seterusnya hingga akhir aya! kafir! Bagaimana kalian mengingkari eksis-
seakan-akan dikatakan begini: "Mengapa ka- tensi dan kekuasaan Allah padahal Allah SWT
lian kafir kepada Allah, padahal kisah kalian telah mengadakan kalian dalam kehidupan ini
setelah kalian mati, telah menyempurnakan
seperti ini, sementara kalian dulunya mati, nikmat-nilonat-Nya yang lahir maupun batin
masih berupa air mani di dalam tulang bela- atas kalian, memberi kalian elemen-elemen
kehidupan yang paling baik (akal, panca indra,
kang bapak kalian, lalu Dia menjadikan kalian dan perasaan), dan memberi kalian rezeki
hidup, kemudian Dia mematikan kalian setelah yang menjamin kelangsungan hidup kalian,
hidup, Iantas Dia menghidupkan kalian lagi kemudian Dia mematikan kalian pada waktu
sesudah mati, kemudian Dia memperhitung- ajal kalian sudah tiba, lalu Dia menghidupkan
kan amal-amal kalian?!"
kalian dengan membangkitkan kalian dari
{"";{'4 u} bumi dan segala isinya. {q} kubun selanjutnya kalian kembali kepada
Allah semata untuk menerima perhitungan
agar kalian memanfaatkannya dan mengam- dan balasan atas amal-amal kalian, setiap
bil pelajaran darinya. (:i, 'Jl r4,-r7y Sete- orang akan dibalas atas perbuatan-perbuatan
lah menciptakan bumi, Dia berkehendak me- yang pernah dilakukannya, setiap jiwa akan
nuju langit, dengan kehendak yang sesuai dan ditanyai tentang nikmat-nikmat yang telah
khusus bagi langit tersebut. dikaruniakan Allah kepadanya. Dua kematian
HUBUNGAN AYAT dan dua kehidupan ini tidak memberi kali-
Setelah menyebutkan berbagai sifat an alasan untuk tetap dalam kekafiran, mem-
orang-orang fasik dan sikap orang-orang kafir perolok-olok perumpamaan AI-Qur'an, dan
mengingkari kenabian Muhammad saw..
terhadap Al-Qur'an, Allah mengarahkan pem-
bicaraan kepada orang-orang kafir dalam dua Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud berkata:
ayat ini dalam bentuk kecaman, ungkapan ke- 'Artinya, dulu kalian mati, tiada wujudnya,
heranan, dan celaan atas sikap merel<a dan sebelum kalian diciptakan, lalu Dia meng-
sifat kekafiran mereka, dengan menyebutkan hidupkan-yakni menciptakan-kalian, kemu-
bukti-bulci yang menyeru kepada iman, Sraitu dian Dia mematikan kalian setelah tiba ajal
karunia-karunia yang menunjukkan kodrat/ kalian, kemudian Dia menghidupkan kalian
kekuasaan Allah Ta'ala sejak awal hingga ak- pada hari Kiamat." Hal ini dikuatkan dengan
hir penciptaan, antara lain: menghidupkan
mereka setelah mati, lalu mematikan mereka
sesudah hidup, menciptakan semua rezeki
TATSIRAL-MUNIRJILID 1
ayat lain, bumi pada malam hari. Hanya Allah SWT yang
mengetahui hakikatnya dan keistimewaan-ke-
"Mereka menjawab:'Ya Tuhan kami, Engkau istimewaannya. Allah tahu akan semua )rang
telah mematikan kami dua kali dan telah ffieny'
hidupkan kami dua kali (pula)'." (al-Mu'mln: I I ) diciptakan-Nya di bumi dan di langit. Semua
itu membulrtikan kekuasaan Allah, menunjuk-
Kaa lbnu Athiyyah: Pendapat inilah yang
dimaksud oleh ayat ini, dan pendapat ini tak kan eksistensi Tuhan Pencipta, dan hanya Dia-
bisa dibantah oleh orang'orang kafir sebab lah yang mampu mengulangi penciptaan dan
mereka mengakui keduanya. Kalau iiwa orang- mengembalikan kehidupan. Apakah setelah
orang kafir itu mengakui bahwa mereka dulu-
nya mati dan tiada wujud, lalu mereka dihi- ini masih ada alasan bagi kekafiran dan peng-
dupkan di dunia kemudian dimatikan di sana, ingkaran atas wuiud Allah?!
maka kepastian akan adanya penghidupan lagi
menjadi kuat bagi mereka, dan pengingkaran FIQTH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
mereka menjadi klaim yang tak beralasan.e3
Cap kekafiran melekat pada setiap orang
Selanjutnya, sesudah menyebutkan titik
yang tidak mengakui kenabian Muhammad
permulaan dan titik akhir; Allah Ta'ala me- saw. dan ajaran yang dibawanya meskipun
nyebutkan bu}ti atas kebangkitan dan bukti mereka beriman kepada kitab samawi ter-
dahulu, sebab mereka tidak mengakui bahwa
yang mengarahkan jiwa untuk beriman. Allah Al-Qur'an berasal dari Allah, dan siapa pun
menjelaskan bahwa Dia telah menciptakan yang beranggapan bahwa Al-Qur'an adalah
bumi dan segala isinya buat kalian, agar kalian
memanfaatkan semua yang ada di sana dan perkataan manusia berarti dia menyekutukan
mengambil pelajaran bahwa Allahlah Pencipta Allah serta melanggar "janii". Mazhab Mu'ta-
dan Pemberi rezeki. Pemanfaatan bumi ini zilah berpendapat Ayat"Mengapa kalian kafir
bisa bersifat materiil, yaitu menarik guna dari
benda-benda kasatmata untuk penghidupan; kepada AIIah" (al'Baqarah: 28) menuniuk-
dan bisa pula bersifat maknawi, yaitu dengan kan bahwa kekafiran itu teriadi dari pihak
memandang dan menarik pelajaran tentang
hal-hal yang tak bisa dijangkau oleh tangan manusia sendiri.ea
kalian, dan dengan dua bentuk pemanfaatan Dalil-dalil yang menuniukkan kekuasaan
bumi ini maka terpenuhilah makanan badan
dan eksistensi Allah sangat banyak, di antara-
dan makanan iiwa. nya yang disebutkan ayat ini, yaitu penciptaan
bumi dan segala isinya serta langit dan semua
Allah Ta'ala memantapkan kehidupan yang ada padanya, penciptaan manusia dari
di bumi bagi manusia dengan menaunginya ketiadaan, kemudian proses mematikannya
lalu menghidupkannya, kemudian perhitung-
dengan atap yang terpelihara, yaitu tujuh la- an amal yang pernah dilakukannya sepanjang
ngit, yang dipasang-Nya di tempat tinggi de- hidupnya, sebagaimana firman Allah Ta'ala,
ngan kekuasaan-Nya, diciptakannya dengan
kokoh, diadakan-Nya dengan hikmah-Nya, "sebagaimana Kami tehh memulai pencipta'
dan dihiasi-Nya dengan berbagai planet dan an pertama begitulah Kami akan mengulanginyai'
(al-Anbiyaa': 104)
bintang yang luar biasa untuk menyinari
fadi, Proses mengembalikan mereka
93 Tafsir al-Qurthubi (l/249). 94 Tafsirar-Raazi (21149).
menjadi hidup adalah sama seperti memulai menganggap langit diciptakan sebelum bumi.
penciptaan mereka dari awal. Kemudian Sementara itu al-Qurthubi tidak mengambil
orang-orang beriman diberi ganjaran berupa sikap yang pasti ketika menafsirkan ayat,
surga karena keimanan dan amal saleh me-
"Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya."
reka, sedangkan orang-orang kafir diadzab
(an-Naazi'aat: 30)es
karena kekafiran mereka.
Ayat "Dia-lah Allah, yang menjadikan se-
Pengurutan dengan l<ata tsumma, yang gala yang ada di bumi untuk kamu" menying-
gung tentang kodrat ilahi yang mempersiap-
berfungsi untuk menyatakan taraakhi (di- kan bumi demi manfaat manusia dan mereali-
selingi jeda waktu yang lama), tidaklah di- sasikan maslahatnya serta memenuhi kebu-
tuhan makhluk. Allah Ta'ala mencela orang-
maksud dalam ayat ini. Yang dimaksud dengan orang kafir atas kebodohan mereka tentang
kata tsumma di sini adalah pengurutan pem- apa yang ada di bumi dan pendayagunaan
beritaan dan penyebutan aneka nikmat. Ini
makhluk-makhluke6 sebagaimana firman-Ny4
tidak bertentangan dengan ayat 30 surah
"Katakanlah:'Sesungguhnya patutkah kamu
an-Naazi'aat {6rl; A.t '":; A:$rty sebab kata kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua
masa dan karnu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya?
ba'da di sini menyatakan arti "sesudah" dalam (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta
penyebutan dan urutan pemberitaan, bukan alam.'Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-
menyatakan waktu maupun urutan perkara gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahi-
itu sendiri. Ini serupa dengan perkataan sese- nya dan Dia menentukan padanya kadar makan-
an-makanan (penghuni)nya dalam empat masa.
orang kepada temannya, "Bukankah aku sudah (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang
memberimu banyak kenikmatan yang besa4, yang bertanya." (Fushshilat: 9-10)
lalu mengangkat derajatmu, lalu menolak fadi, yang dimaksud dengan ayat ini ada-
lah i'tibar (menarik pelajaran), dengan dalil
musuh-musuh darimu?" Boleh jadi sebagian kata-kata sebelum dan setelahnya tentang pro-
hal yang disebutkannya belakangan lebih dulu
ses menghidupkan, mematikan, menciptakan,
terjadinya. menuju langit, dan menyempurnakan langit.
Ini bisa dibantah bahwa bumi diciptakan Akan tetapi, meskipun tujuan utama dari
sebelum langit lalu bumi dihamparkan sete- ayatini adalah sebagaimana disebutkan di atas,
lah itu, dan dengan demikian tiada kontradik-
si di sini. Hal ini dinyatakan oleh Ibnu fauzi. para ulama ushul fiqih juga menjadikannya
sebagai dalil atas kaidah yang berbunyr: al-
Namun Ibnu Katsir berkata: Ayat ini (yakni ashlu fil-asyyaa'i al-ibaahah hatta ya'tiya da-
liilul-azhari (segala sesuatu itu aslinya ber-
ayat29 surah al-Baqarah) menunjukkan bumi hukum mubah, kecuali jika ada dalil yang
diciptakan sebelum langit sebagaimana firman- mengharamkannya). Artinya, pada dasarnya
Nya dalam ayatas-Sajdaft (Fushshilat 9-10),
95 Lihat Tafsir ath-Thabari {L/LS2-I53), Tafsir al-Qurthubi
"Katakanlah:'Sesungguhnya patutkah kamu (r /255-ZSG), Tafsir Ibnu Katsir (1/68).
kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua
96 Ahkaamul Qur'aanl<arya Ibnul Arabi (1/14), Tafsir ar-Razi
mAsa?"' {2/Ls4).
Ayat pertama dan ayat kedua sama-
sama menunjukkan bahwa bumi diciptakan
sebelum langit. Saya tidak pernah menemu-
kan perbedaan pendapat para ulama dalam
hal ini, kecuali riwayat yang dituturkan oleh
Ibnu farir ath-Thabari dari Qatadah bahwa dia
sur"n**o"on ,,l*r. %$,Ili* tutt*[-M'"'*1"'o 1
manusia boleh memanfaatkan semua yang Yang Maha Pemurah, Yang beristiwa di atas
diciptakan Allah di bumi, kecuali jika sudah Arsy", maka beliau meniawab, " Bersemayam iht
ada dalil yang melarangnya. fadi, makhluk tak kita ketahui, tetapi cara bersemayam-Nya itu
punya hak untuk mengharamkan sesuatu yang
tak dapat dipahami oleh akal kita. Namun kita
diperbolehkan Allah, kecuali dengan izin-Nya, wajib mengimaninya. Menanyakan persoalan
sebagaimana firman-Nya, ini adalah bid'ah, dan kulihat engkau tidak
"Katakanlah:'Terangkanlah kepadaku ten- bermaksud baik."
tang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu
kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagian- Pendapat kedua-yang dipegang oleh
golongan musyabbihah-: Kita membacanya
nya) halall Katakanlah: Apakah Allah tehh dan menafsirkannya dengan makna yang se-
memberikan izin kepailamu (tentang ini) atau suai dengan lahiriah bahasa Arab, yaitu bahwa
kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?"' istiwaa'artinya berada tinggi di atas sesuatu,
atau artinya berdiri tegak.
(Yunus:59)
Pendapat ini batil, sebab itu termasuk sifat
Pengetahuan Allah itu luas, meliputi se- benda, dan Allah Ta'ala bersih dari sifat-sifat
mua ciptaan-Nya; dan karena Dialah pencipta kebendaan.
segala sesuatu maka pasti Dia mengetahui Pendapat ketiga-yang dipegang sebagian
segala sesuatu. Keteraturan yang ada di langit ulama-: Kita membacanya, menalnrilkannya,
dan bumi ini tidak lain karena ia diciptakan serta mengalihkan maknanya kepada lahirnya.
oleh Tuhan yang Maha Biiaksana dan Maha
Mengetahui akan apa yang diciptakan-Nya. Dalam hal ini ada yang mengatakan makna-
Maka tidak mengherankan jika Dia mengutus
seorang rasul yang didukung dengan sebuah nya adalah istawaa (menduduki, menguasai),
kitab untuk memberi hidayah kepada umat
manusia, dan di dalam kitab itu Dia membuat seperti kata lstawaa yang diucapkan oleh
perumpamaan dengan makhluk yang dike-
hendaki-Nya, baik makhluk yang besar mau- penyair:
pun yang kecil. ori risr;" F y+ ortst e";,i*"1{
'a- '
Ayat "kemudian Dia berkehendak menuiu '
langit" dan ayat "(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pe'
murah, Yang beristiwa di atas Arry" (Thaahaa: "Bisyr telah menduduki Irak tanpa perang dan
5) tergolong ayat yang sulit ditafsirkan. Ada pertumpahan darlh."
tiga pendapat para ulama dalam penafsiran
Ada pula yang mengatakan artinya adalah
ayat ini.e7 istawaa yang bermakna berada tinggi di atas,
Pendapat pertama-yang dipegang oleh dan yang dimaksud-wallahu a'lam-adalah
banyak imam-: Kita membacanya dan meng-
ketinggian urusan-Nya.
imaninya, tetapi tidak menafsirkannya. Di- Ada pula yang mengatakan: istawaa de'
riwayatkan dari Imam Malik rahimahullah
ngan makna berkehendak menuiu ke sana,
bahwa beliau pernah ditanya seseorang ten- yakni dengan penciptaan-Nya. Ini dipilih oleh
tang maksud firman Allah Ta ala "(Yaitu) Tuhan
ath-Thabari : tanpa menentukan caranya.
Dalam ayat ini dan ayat lainnya Al-Qur'an
menunjukkan adanya tujuh langit dan tujuh
bumi. Allah Ta'ala berfirman,
97 Tafsir ath-Thabari (1/ 1 49- 1 50), Tafsir al-Qurthubi (l / 25 4- "Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan
seperti itu pula bumi." (ath-Thalaaq: f 2)
2ss).
L
Yakni, ketujuh langit itu saling bertum- i6 @ isi:t p,'rA ixy"ui;u.ir
X6oy-*Viq\Woi:d1'#it".
puk, begitu pula ketujuh bumi. Akan tetapi,
dalam Sunnah Nabi saw. tidak ada hadits yang Ai:iri *#\,;:r'fL\ g\"&'j{t I
menjelaskan hakikat ketujuh lapis langit dan
bumi itu. Karena itu, tidak ada gunanya mem- @'iK &"1 s3'iv'ets
bahas tabiat langit. Yang harus kita lakukan
'Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada
hanyalah beriman kepada lahir Al-Qur'an para malaikat: 'Sesungguhnya Aku hendak men-
mengenai penyebutan jumlah ini, di samping jadiknn seorang khalifuh di muka bumi.' Mereka
kita memakainya sebagai dalil atas keagungan berkata: 'Mengapa Englau hendak menjadilan
Tuhan Pencipta Yang meninggikan langit dan (khalfah) di bumi itu orang yang akan membuat
menghamparkan bumi. Ar-Razi, dalam tafsir- kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
nya, menyebutkan teori-teori yang dikemu- padahal kami senantiasa bertasbih dengan me-
kakan para ahli ilmu falak (pakar astronomi), muji Engkau dan menyucikan Engknu?' Tuhan
yang mengisyaratkan bahwa "tuiuh langit" berfirman: 'S*ungguhnya Aku mengetahui apa
itu adalah al-kawaakibus sayltaarah (planet- yang tidak kamu ketahui.' Dan Dia mengajarknn
planet yang beredar mengelilingi matahari).eB
kepada Adam namo-nama (benda-benda) seluruh-
Hanya saja sains modern mengungkap adanya
planet-planet beredar lainnya (seperti: Neptu- nya lcemudian rnengemukakannya kepada para
nus, Pluto, dan Uranus) selain dari yang di-
kenal pada masa silam, yaitu: bulan, Merkurius, Malaikat lalu berfirman:'sebutkanlah kepada-Kt
Venus, matahari, Mars, Yupite[ dan Saturnus. nama benda-benda itu jika kamu memang orang-
orang yang benar!' Mereka menjawab: 'Maha
MANUSIA DIJADIKAN SEBAGAI KHALIFAH DI Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui sehin
MUI(A BUMI DAN DIAJARI BANYAK BAHASA dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami;
saungguhnya Engknulah Yang Maha Mengetahui
Surah al-Baqarah Ayat 3O - 33
hgi Maha Bij al<s an a,' Allah b erfirman :' Hai Adam,
1:AbE e\ ]<Jn 36 t\)
beritahukanlah kepada mereka namt-nama benda
3=f-'.; W j4i tlti"'^3"f &;rl inii Maka setelah diberitahukannya kepada mereka
,Mi!1)-1,z nama-namt benda itu, Allah berfirman: 'Bukan-
'2L| kalt sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesung-
1z..2-1S '"v5 iv4r W. guhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi
{eWt'bAiu pt Oir^y.rJr6""\61'&"fJua;j dan mengetahui apa yang kamu hhi*an dan apa
Qk yang kamu sembunyikarl"' (al-Baqarah: 30-33)
.Si j6 i(Iir"u\
i-,,=*\ .C."j$t /, Qlraa'aat
Ti't7t)J}l"66@,+*;!K (it! aiuaca'
1. (er,f fi|. Ini adalah bacaan Nafi' dan Ibnu
Katsir.
(rEI jD. Ini adalah bacaan para imam yang
lain.
98 Tafsirar-Razi (2/156).
Surah Al8.q.[h TATSIRAL-MUNIRJTLID 1
(it:iiy) dibaca: memuji Engkau, karena seandainya bukan
lantaran anugerah-Mu dengan memberi kami
Apabila dua hamzah yang berharakat pertolongan tentu kami tidak dapat beribadah
kasrah dari dua kata bertemu, maka: kepada-Mu".
1. hamzah kedua diganti meniadi ya' madd 4p;y Mengapa susunannya bukan
(panjang) dan dibaca kasrah oleh Warsy (wA? Karena yang dimaksud adalah benda'
tetapi dibaca secara layyin oleh Qalun, se- benda pemilik nama-nama itu, yang sebagi-
mentara hamzah pertama dibaca seperti annya berakal dan sebagiannya tidak sehingga
yang lebih diunggulkan adalah pihak yang
biasa
berakal.
2. kedua hamzah ditakhfiifee Ini adalah ba-
. caan orang-orang Kufah dan Ibnu Amir. {Jrii.1} Yang benar; kata (ot^*) dan
l'raab (oyr) adalah rsim yang ditempatkan di posisi
mashdar, tetapi keduanya bukan mashdar.
{!p} aaaUb zharf zamaan maadhi, bet-
(i',9' ,.F' iji ,ri$ l<ata anta adalah mubtada',
kedudukan manshuub karena ada penyembu-
al-'aliim sebagai khabarnya, dan al-hakiim
nlnan f iI muqaddar, taqdiirnya adalah (pt). sebagai shifatrrya, atau ia adalah khabar se'
sudah khaban dan kalimat ini adalah khabar
Boleh pula dikatakan ia manshuub karena
dinashabkan oleh kata dti). Kata idz ini fnna,'boleh pula dibilang bahwa anta adalah
mabni karena ia mengandung makna harf dhamiir fashl, tidak punya kedudukan dalam
i'raab, sedangkan al-'aliim adalah khabar inna,
sebab setiap zhaf mesti ditaqdiirl<an suatu dan al-hakifm adalah shifat baginya, atau ia
horf di dalamnya yaiat harf (4); atau karena
ia menyerupai harf dalam hal sama-sama adalah khabar sesudah khabar.
tidak memberi makna yang sempurna jika
bergandengan dengan satu kata saja; dan Balaaghah
ia mabni 'alas sukuun sebab inilah yang asli
(ilir) idhaafah kata rabbu kepada Rasu-
dalam kata-kaa yang mabnl'. Kata idz ber-
fungsi untuk masa Iampau, sedangkan idzaa lullah saw. berfungsi untuk memuliakan kedu-
berfungsi untuk masa depan. Namun ada
kalanya salah satu dari keduanya dipakai di dukan beliau. {tr)1} didahulukannya iaarr
tempat temannya. q*,;l berasal dari kata wal-majruur atas maquul (kalimat yang di-
ucapkan) menunjukkan perhatian yang besar
keria fur*) yang mempunyai duamaf'uul; kata
kepada kata yang didahulukan.
ini memasuki mubaada' dan khabar Wint
{+#i} fungsi perintah ini adalah untuk
4# 4I).,1), sehingga meniadi duamaf'uul-
nya. {,t?} ini adalah bentuk ta'aiiub (per' membirktikan ketidakmampuan mereka, un-
tuk mengalahkan mereka dengan hujjah.
nyataan keheranan) mengapa yang dijadikan
sebagai khalifah adalah para pelaku maksiat {iF1 6;} susunan ini mengandung ma'
dan bukannya orang-orang )rang taat. 4;1y jaazLoo bibhadzfi (maiaaz dengan penghapus-
sebagai haat. (at*) huruf ba di sini disebut an kata), taqdiirnyaadalah: (eblt-u,u gLI;).
ba'ul haal fmenyatakan keadaan), maknanya 4;g; iy tutunrn ini mengutamakan
adalah "Kami senantiasa bertasbih sambil kelompok yang berakal daripada kelompok
yang tak berakal.
99 Tampaknfa yang benar seharusnya 'ditnhqiiq" (dibaca 100 Mungkin s eharusnya: iiiaaz bil-hadzfi (penngkasan dengan
menghapus sebagian kaa)' (Peni.)
secara biasa). (PeniJ
4ot* c &!) p"ngulangan f il (iD pa- rsm, yang artinya menurut bahasa Arab adalah
dahal sudah disebutkan sebelumnya dalam sesuatu yang menjadi ciri pengenal sesuatu.
{-ui j} berfungsi untuk mengingatkan bah- Yang dimaksud dengan al-asmaa'di sini adalah
asmaa'ul mus.ammayaat (nama benda-benda),
wa pengetahuan Allah Ta'ala meliputi segala
lalu mudhaaf ilaihnya dihapus karena ia da-
sesuatu, dan metode ini dikenal dengan istilah pat diketahui dari penyebutan l<ata al-asmaa',
al-ithnaab. {rrr+ dan {,fi(} dalam ilmu sebab ism mesti punya musammoa.
badif ' disebut sebagai ath-thibaa q. 4;ii;i| yakni Dia mengutarakan benda-
Mufradaat Lughawlyyah benda. Dalam susunan ini kelompok yang
berakal diunggulka.. {q#f} beritahulah Aku.
{i5} tngatlah, wahai Muhammad! (.r3r}
Kata anba'a terkadang dipakai dengan mak-
ar-rabbu : sang pemilik, maj ikan, pendamai, dan na "pemberitaan tentang sesuafu yang me-
ngandung faedah yang besar"; dan inilah yang
penambal. (f<1.1h malaikat adalah makhluk dimaksud di sini.
yang diciptakan dari cahaya, tidak makan dan {.1;t^i-1} dengan menyucikan-Mu kami
tidak akan Iagi membantah-Mu. {g;lir} Vang
tidak minum, tidak mendurhakai perintah
Allah, dan mereka melaksanakan apa yang tak satu pun perkara yang tersembunyi bagi-
diperintahkan kepada mereka. Malao'ikah
Nya . (,,9'F Yang menyempurnakan makhluk-
adalah bentuk jamak dari kata malak; aslinya
makhluk yang diciptakan-Nya; jadi, Dia hanya
mal'ak dengan wazan maf'al. {"+} artinya melakukan perkara-perkara yang mengan-
dung hikmah yang dalam.
orang yang menggantikan orang lain dalam
HUBUNGAN AYAT
pelaksanaan hukum. Yang dimaksud dengan
Kisah, atau dialog yang terjadi antara Allah
khalifah di sini adalah Adam a.s.. {ti+ 1."J} Ta'ala dengan para malaikat-Nya, ini adalah se-
macam perumpamaan, dengan menampilkan
membuat kerusakan di bumi dengan perbuat- makna-makna abstrak dalam bentuk hal-hal
yang kasatmata agar lebih mudah dipahami
an maksiat. {;uir cl:*.:b menumpahkan da- akal manusia. Dalam kisah ini dijelaskan beta-
pa tingginya Allah memuliakan manusia, yaitu
rah dengan melakukan pembunuhan secara dengan dipilih-Nya Adam sebagai khalifah di
lalim sebagaimana dilakukan oleh kelompok muka bumi serta diajari-Nya bahasa-bahasa
yangtidakdiketahui oleh para malaikat. Hal ini
jin yang dulu tinggal di bumi, sehingga-setelah mengharuskan manusia beriman kepada sang
Pencipta yang Mahamulia ini. Siapa pun tidak
mereka melakukan kerusakan-Allah mengutus patut ingkar dan menentang. Kisah ini masih
para malaikat sebagai pengganti mereka, lalu merupakan kelanjutan ayat-ayat sebelumnya
yang berisi celaan terhadap orang-orang ka-
para malaikat mengusir para jin ke gunung-
fir dan mengingatkan mereka akan karunia-
gunung dan pulau-pulau. 4;t* [3] kami
karunia Allah kepada mereka.
membersihkan-Mu dari semua kekurangan
I
seraya memuji-Mu. Yakni, kami mengucapkan
t
subhaanakallaah wa bi-hamdihi. 4"r J":ii:ty
t
kami memuliakan-Mu, mengagungkan-Mu,
dan membersihkan-Mu dari hal-hal yang tidak
patut bagi keagungan-Mu. Dengan demikian
huruf lam di sini adalah zaa'idah (tambahan),
dan kalimat ini menjadi haal. Artinya: Kami
Iebih berhak/pantas untuk menjadi khalifah.
(:,r:E i u i,;ry Aku mengetahui maslahat di
balil.<. nemilihan Adam sebagai khalifah. ;r;j)
(;6:!r iiT bentuk tunggal dari al-asmaa'adalah
TAFSTR DAN PET{JEIASAN selain mereka tidak memiliki sifat seperti
mereka, atau mereka mengiaskan manusia
Wahai Muhammad, tuturkan kePada
pada iin yang dulu mendiami bumi lalu mem-
kaummu tentang kisah penciptaan kakek mo- buatkerusakan di sana sebelum ditinggali para
yang mereka: Adam, ketika Allah berfirman malaikat.lol Atau mereka mengetahui tabiat
kepada para malaikat, 'Aku hendak menjadi- bahan ciptaan manusia, yang mengandung
kan seorang khalifah di bumi, yang akan me- unsur kebaikan dan kejahatan, dan inilah yang
tadi sudah kami tarjih. Ada yang berpendapat:
nempati dan mendiaminya, melaksanakan Dulu ada suatu jenis makhluk yang mendiami
hukum-hukum-Ku terhadap umat manusia di bumi sebelum Adam. Makhluk ini merusak
sana, dan generasi demi generasi setelahnya
akan bergantian melaksanakan semua misi- dan menumpahkan darah. Kemudian khalifah
nya hingga alam menjadi berpenghuni." Para ini akan menggantikan kedudukannya, dengan
malaikat pun bertanya-tanya dengan penuh dalil firman-Nya,
rasa heran dan ingin tahu, "Bagaimana mung-
"Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-
kin Engkau mengangkat khalifah ini, pada-
hal di antara keturunannya nanti ada yang p engganti (mereka) di muka bumi sesudah mereka."
(Yunus: 14)
merusak di bumi dengan melakukan maksiat
dan menumpahkan darah (membunuh) secara Maka para malaikat mengqiyaskan kha-
lalim? Perbuatan-perbuatan mereka timbul lifah ini pada makhluk tersebut.
atas dorongan kehendak dan pilihan mereka
sendiri, mereka pun diciptakan dari tanah liat, "Kami (para malaikat) lebih pantas untuk
dan bahan ini meniadi bagian dari diri mere- menjadi khalifah sebab amal-amal kami tidak
ka; dan siapa pun yang keadaannya demikian lain hanya bertasbih kepada-Mu, menyucikan-
maka dia lebih dekat kepada kesalahan. Maka, Mu, dan menaati-Mu." Maka Allah Ta'ala men-
bagaimana Engkau menjadikan khalifah"-se-
bagai bentuk pernyataan keheranan dan ke- jawab mereka: "sesungguhnya Aku menge-
inginan untuk tahu, bukan sebagai protes dan tahui maslahat di balik pemilihan dirinya se-
ungkapan rasa dengki-"dari kalangan pelaku bagai khalifah meskipun maslahat itu tersem-
maksiat dan bukannya dari kalangan yang
bunyi bagi kalian. Aku mengetahui bagaimana
senantiasa taa! padahal Engkaulah Tuhan bumi diperbaiki dan dihuni serta siapa yang
paling cocok untuk menghuninya. Dalam men-
Yang Maha Bijaksana, Yang hanya melakukan
ciptakan makhluk Aku punya hikmah yang
yang terbaih dan Yang hanya menghendaki tidak kalian ketahui." Barangkali persaingan
di antara sesama manusia untuk memperoleh
yang Terbaik?" keuntungan, pertentangan mereka dalam
mempertahankan kelangsungan hidup, serta
Pertanyaan: Dari mana mereka mengeta- egoisme mereka merupakan faktor paling
hui hal itu sehingga mereka menyatakan ke- kuatyang akan memajukan alam. Dengan ada-
heranan terhadapnya, padahal perkara itu nya kebaikan dan kejahatan dunia akan men-
adalah urusan gaib? iadi baik. Dengan ini akan tampak hikmah
f awabnya: Mereka mengetahuinya karena pengutusan para rasul, pengujian manusia, dan
sudah diberitahu oleh Allah, atau mereka jihad melawan nafsu. Firman ini mengimbau
mengetahuinya dari catatan Lauhul Mahfuzh,
101 Al-Iksysyaaf (7 /Z}9),Tafsir ath-Thabari (U 157).
atau sudah tertanam dalam pengetahuan me-
reka bahwa hanya para malaikatlah makh-
luk yang maksum sedangkan semua makhluk
1ThFSIRAT-MuNrRrrLrD .^.,..-lil-}\ i^rr.., sunhAlBaqarah
para malaikat agar menyadari bahwa per- penunjukan Adam dan keturunannya sebagai
buatan-perbuatan Allah Ta'ala sangat dalam khalifah, mereka sadar bahwa mereka tidak
cocok untuk mengurusi hal-hal yang bersifat
hikmahnya dan sangat sempurna. materi, padahal dunia tak bisa bertahan tan-
panya, sebab mereka [baca: para malaikat)
Selanjutnya Allah SWT mengadakan uji-
an bagi para malaikat untuk membuktikan diciptakan dari cahaya, sedangkan Adam di-
ketidakmampuan mereka dan menggugurkan ciptakan dari tanah liat dan materi menjadi
bagian dari dirinya.
anggapan mereka bahwa mereka lebih pan-
tas menjadi khalifah daripada khalifah yang Dalam situasi demikian Allah Ta'ala ber-
ditunjuk-Nya. Ujian ini diadakan setelah Allah firman kepada para malaikat Bukankah su-
mengajari Adam nama benda-benda materiil
(seperti tumbuhan, benda mati, manusia, dan dah Kukatakan kepada kalian bahwa Aku
hewan) yang mendiami dunia ini, lalu Allah mengetahui hal-hal yang gaib bagi kalian di
memperlihatkan benda-benda yang punya langit dan di bumi, begitu pula hal-hal yang
nama itu kepada para malaikat, atau Dia mem-
perlihatkan beberapa sampel mereka-yakni nyata? Aku tidak menjadikan khalifah di bumi
secara sia-sia. Aku tahu perkara yang lahir
Dia memperlihatkan individu-individunya, maupun yang batin. Aku juga tahu hal-hal
yang kalian utarakan maupun kalian sembu-
dengan dalil firman-Ny" {jii}, sebab kata nyikan, misalnya seperti perkataan kalian-
"memperlihatkan" tidak bisa dipakai untuk sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu
menyatakan tentang nama-nama-, kemudi-
an Dia berfirman kepada mereka, "Katakan Abbas-: 'Allah tidak akan menciptakan makh-
kepada-Ku nama-nama mereka ini jika kalian luk yang lebih mulia daripada kita. Karena itu
kitalah yang lebih berhak menjadi khalifah di
benar dalam menganggap diri kalian lebih bumi'102 Ini adalah salah satu segi penakwil-
an ayat ini. Kata ath-Thabari: Pendapat paling
pantas menjadi khalifah daripada selain
kalian." Ternyata mereka tak mampu. Akhir- kuat dalam penakwilan ayat ini adalah yang
nya mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, dikatakan oleh Ibnu Abbas, yaitu bahwa
Mahasuci Engkau! Tidak ada yang kami ke- makna firman-Nya 43t4 u iEfr) adalah "selain
tahui selain dari apa yang telah Engkau ajar- mengetahui hal-hal yang gaib di langit dan di
kan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah
bumi, Aku pun mengetahui perkara yang kali-
Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, lagi an utarakan dengan lidah kalian", dan makna
Maha Bijaksana dalam semua tindakan."
41tr,3t .'" qF adalah "perkara yang kalian
Dalam hal ini terkandung isyarat bahwa
Adam lebih utama daripada malaikat: dia sembunyikan di dalam hati kalian. fadi, tak ada
dipilih dan diajari perkara yang tidak dike- sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Ku. Sama
tahui para malaikat. Maka para malaikat tidak saja bagi-Ku hal-hal yang kalian rahasiakan
dapat membanggakan diri atas Adam. maupun kalian nyatakan." Perkara yang me-
Setelah itu Allah Yang Mahaagung ber- reka utarakan dengan lidah mereka adalah
kalimat yang Allah sendiri memberi tahu kita
firman: "Wahai Adam, katakan kepada mereka bahwa mereka mengatakannya, yaitu firman-
nama benda-benda yang tak sanggup mereka Nya, "Mengapa Engkau hendak menjadikan
ketahui itu dan yang telah mereka akui bahwa (khahfah) di bumi itu orang yang akan mem-
mereka tidak mengetahuinya." Setelah Adam
menyebutkan kepada mereka nama benda- 102 Taftir lbnu Katsir (1/71), Tafsir ath-Thabari (t/t77).
benda itu, mereka menyadari rahasia di balik
'tArsrRAr-MUNIR JITID 1
buat kerusakan padanya dan menumpahkan bumi. Oleh karena itu Allah berfirman, "Se'
darah, padahal kami senantiasa bertasbih sungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di muka bumi." Berdasarkan pendapat
dengan memuji Engkau dan menyucikan Eng' ini, maksud firman ini adalah: "Sesungguhnya
kau?" sedangkan perkara yang mereka sem- Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
bunyikan adalah perbuatan yang meniadi muka bumi, yang menggantikan iin untuk
watak lblis, yaitu melanggar perintah Allah,
menghuni bumi." Adam bukanlah makhluk
serta bersikap takabur sehingga enggan untuk
taat kepada-Nya.'o' berakal pertama di bumi.
Adapun Hasan al-Bashri berkata tentang
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
takwil firman-Nya "Sesungguhnya Aku hendak
Pertama: Ayat-ayat ini menuniukkan menjadikan seorang khalifah di muka bumi":
maksud "khalifah" adalah "generasi", mereka
pemuliaan manusia yang dijadikan Allah se- saling menggantikan satu sama lain. Yakni anak
bagai khalifah di bumi ini dalam menjalankan cucu Adam yang menggantikan bapak mereka
perintah-perintah-Nya di antara sesama umat (Adam), dan generasi baru menggantikan ge-
manusia. Ini dikuatkan dengan firman-Nya, nerasi terdahulu, demikian seterusnya. Hal ini
sebagaimana firman Allah Ta'ala,
"Hai Dawud, sesungguhnya Kami menjadi-
"Dan Dialah yang menjadikan kamu pe'
kan kamu khalifuh (penguasa) di muka bumil' nguasa-penguasa di bumi." (al-An'aam: 165)
(Shaad:26) "Dan yang menjadikan kamu (manusia) se'
Hikmah di balik penunjukan Adam se- bagai khalifah di bumi... I (an-Namt 62)
bagai khalifah adalah rahmat kepada umat "Dan kalau Kami kehendaki benar-benar
manusia. Alasannya, manusia tidak sanggup
menerima perintah-perintah dan larangan- Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi
larangan dari Allah secara langsung tanpa malaikat-malaikat yang turun temuruni' (a;z-
perantara. Maka sebagai bentuk rahmat-Nya,
Dia mengutus para rasul dari jenis manusia Zukhruf:60)
sendiri. Meski demikian, para ahli tafsir ber-
beda pendapat tentang takwil l<ata khalifah "Maka datanglah sesudah mereka generasi
[pengganti) dan penentuan siapa yang diganti (yang jahat)." (al-Araaf: 169)
oleh sang khalifah ini.
Slapakah Sang "Khallfah" ltu?
Menurut lbnu Abbas, yang pertama'tama Menurut sebuah pendapag yang dimak-
mendiami bumi adalah jin. Karena mereka sud dengan "khalifah" adalah Adam. Dengan
membuat kerusakan di bumi, menumpahkan sudah disebutkannya nama Adam maka tidak
darah, dan saling berbunuhan, Allah lantas perlu lagi disebutkan para keturunannya, se-
bagaimana penyebutan kakek moyang suatu
mengirim lblis kepada mereka sambil menge- suku sudah cukup sehingga tidak perlu me-
palai pasukan malaikat. Iblis dan pasukannya nyebut anak cucunya, misalnya suku Mudhar
memerangi mereka hingga mereka melarikan
dan marga Hasyim.
diri ke pulau-pulau terpencil di lautan dan
Adapun Zaid bin Ali berpendapat: Yang
ke puncak-puncak gunung. Selanjutnya Allah
menciptakan Adam lalu menempatkannya di dimaksud dengan "khalifah" di sini bukan
103 Tafsir ath-Thabari (1/176). Adam saja, sebagaimana pendapat sejumlah
ahli tafsir. Kata lbnu Katsir: Lahirnya, yang
dimaksud bukan Adam sendiri, sebab kalau lalrsanakan hukuman hududterhadap para pe-
begitu tentu tidak cocok perkataan para ma- langga4, maka hal itu sudah cukup bagi mereka,
laikat "Mengapa Engkau hendak menjadikan mereka tidak wajib mengangkat seorang ke-
pala negara guna menangani semua itu.
(khahfah) di bumi itu orang yang akan membuat
Dalil-dalil jumhur antara lain firman Allah
kerusakan padanya dan menumpahkan da-
rah?" (al-Baqarah: 30) Maksud mereka: jenis Ta'ala,
makhluk ini melakukan hal itu; seakan-akan
mereka mengetahuinya dengan suatu ilmu "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan se-
khusus, atau dengan apa yang mereka pahami orang khalifuh di muka bumi." (al-Baqarah: 30)
tentang watak manusia yang diciptakan dari
"Hai Dawud, sesungguhnya Kami menjadi-
tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur
hitam yang diberi bentuk atau mereka me- kan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi."
mahami kata "khalifah" berarti orang yang
memutuskan persengketaan yang terjadi di (Shaad:26)
antara manusia dan membuat mereka jera
dari perbuatan haram dan dosa, atau mereka "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang
mengiaskan manusia dengan makhluk ter- yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sung-
dahulu yang mendiami bumi. guh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi."
(an-Nuur:55)
Kesimpulan: Ada dua pendapat menge-
nai maksud "khalifah". Yang pertama, khalifah Artinya, Dia akan menjadikan mereka
adalah Adam a.s., dan yang dimaksud dengan
firman-Nya "Mengapa Engkau hendak men- khalifah di bumi.
jadikan fthahfah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya" adalah anak Dan para sahabat akhirnya bersepakat
cucu Adam, bukan Adam sendiri. Pendapat
untuk memilih Abu Bakar ash-Shiddiq (sebagai
kedua, khalifah adalah anak cucu Adam. khalifah), sesudah terjadi perselisihan antara
kaum Muhajirin dan kaum Anshar di saqiifah
Ayat ini menjadi dasar dalam masalah pe- (bangsal) Bani Sa'idah mengenai penentuan
siapa yang akan menjadi khalifah/pengganti
ngangkatan seorang kepala negara, seorang Rasulullah saw..1oa
khalifah yang dipatuhi dan ditaati, disetujui
seluruh rakyat, dan dilaksanakan keputusan- Cara penentuan kepala n"gr.i ada tiga:1os
keputusan hukumnya. Tak ada perbedaan 1. Penunjukan oleh kepala negara sebelum-
pendapat di antara para ulama mengenai nya, sebagaimana Nabi saw. menunjuk
wajibnya hal ini, kecuali pendapat yang di- Abu Bakar -secara isyarat-dan Abu Bakar
riwayatkan dari Abu Bakar al-Ashamm (se- menunjuk Umar.
orang pengikut mazhab Mu'tazilah), bahwa
2. Pemilihan yang dilakukan oleh sekelom-
imaamah (kepemimpinan negara) tidak wajib
dalam agama, melainkan hanya bersifat bo- pok orang, sebagaimana dilakukan oleh
leh. Menurutnya, asalkan umat Islam sudah
melaksanakan haji dan jihad mereka, berlaku Umar. Pemilihan terserah kepada mereka.
adil terhadap sesama mereka, menyerahkan Merekalah yang akan menentukan salah
hak orang lain secara sukarela, membagikan satu dari mereka untuk menjadi khalifah.
rampasan perang dan zakat kepada pihak- Hal ini seperti yang dilakukan para sahabat
pihak yang berhak menerimanya, dan me- dalam menunjuk Utsman bin Affan r.a..
3. Ijmak ahlulhalliwal'aqdi.
104 Tafsir al-Qurthubi (U264).
10s rbid. (L/268).
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1
Kedua: Mayoritas ulama sepakat bahwa Hikmah yang terkandung dalam peng-
ajaran Adam dan pengutaraan benda-benda
semua malaikat itu maksum, teriaga dari kepada para malaikat adalah pemuliaan dan
pemilihan Adam agar para malaikat tidak
semua dosa.105 Bahwa Allah memberi tahu
para malaikat tentang penciptaan Adam dan dapat membanggakan diri atasnya lantaran
penunjukannya meniadi khalifah di bumi me-
ilmu pengetahuan yang mereka miliki, serta
ngajar hamba-hamba-Nya tentang musyawa-
rah dalam segala urusan mereka' Perkataan hikmahnya pula memperlihatkan rahasia-
para malaikat "Mengapa Engkau hendak men-
jadikan (khahfah) di bumi itu orang yang okan rahasia dan ilmu-ilmu yang terpendam dalam
membuat kerusakan padanya" bukan protes ilmu-Nya yang gaib melalui perkataan siapa
atau dengki kepada Adam dan anak cucunya
melainkan sekadar pertanyaan yang didasari pun yang dikehendaki-Nya di antara hamba-
rasa ingin tahu dan ingin menyingkap hikmah
hamba-Nya.loe
di balik hal itu.
Kelima: Ayat Jika kalian memang orang-
Ketiga: Al-Asy'ari, al-fuba'i, dan al-Ka'bi
berargumen dengan ayat "Dan Dia mengaiar' orang yang benar" menunjukkan bahwa suatu
kan kepada Adam nama-nama (benda-benda)
seluruhnya" untuk mendukung pendapat me- dakwah/tuntutan tidak perlu dipertimbang-
reka bahwa semua bahasa bersifat tauqiifiy. kan kecuali jika dikuatkan dengan bukti, dan
Artinya, Allah Ta ala telah menciptakan 'ilmun bahwa penuntut diharuskan membeberkan
dharuuriy (pengetahuan dasar) mengenai ka-
ta-kata dan makna-makna itu, serta mencipta- bukti untuk menguatkan tuntutannya.
kan pengetahuan bahwa kata-kata tersebut
dipakai untuk mengungkapkan makna-makna Keenam: Firman-Nya ("vr) mengisya-
ifu.107 ratkan bahwa Allah menamai benda-benda
yang terjangkau oleh pancaindra, seperti
Keempat Ayat mengenai Pengaiaran burung dan berbagai hewan, yang ada di
Adam tentang berbagai jenis makhluk yang hadapan-Nya.
diciptakan Allah serta Adam diberi-Nya ilham
untuk mengetahui bendanya, karakteristik dan Ketuiuh: Perkataan para malaikat "Mere-
sifat-sifatny4 serta nama-namanya (yang bisa ka menjawab: 'Maha Suci Engkau"'menunjuk-
jadi, terjadi secara sekaligus dalam satu wak- kan keterbatasan pengetahuan semua makh'
I tu atau dalam waktu-waktu yang berbeda)..'
luk jika dibandingkan dengan pengetahuan
I
sang Pencipta, menunjukkan pula bahwa per-
menuniukkan keutamaan ilmu pengetahuan. buatan sang Pencipta tidak lepas dari hikmah
Hikmah penciptaan Adam a.s. yang ditam- dan faedah, serta pengetahuan malaikat ter-
pilkan oleh Allah SWT tidak lain adalah pe-
ngetahuannya. Sekiranya ada sesuatu yang batas, tidak meliputi semua hal. Bagi orang
lebih mulia daripada pengetahuan, tentu yang yang ditanya tentang suatu perkara yang tak
mesti ditampilkan adalah sesuatu tersebut,
diketahuinya, dia mesti berkata, "Allaahu
bukan ilmu pengetahuan.los
a'lam (Allah lebih tahu). Aku tak tahu"' Hal ini
106 Tafsir ar-Razi (2 / L66). mencontoh para malaikat, para nabi, dan para
r07 Tafsir ar-Razi (1 / t7 5). ulama terkemuka.
108 rbid. (u178).
Kedelapan: Ayat-ayat yang menceritakan
bagaimana Adam diberi tahu tentang nama
benda-benda menunjukkan dengan jelas be-
tapa mulianya manusia dibanding makhluk-
makhluk lain, iuga betapa besar keutamaan
109 Tafsir al-Maraghi (1/83).
L
ilmu dibanding ibadah. Para malaikat lebih satu orang di antara mereka. Boleh pula fllaa
banyak ibadahnya daripada Adam. Namun dianggap sebagai istiiesnaa' munqathi' sebab
meski demikian, mereka tak mendapat ke- Iblis bukan tergolong jenis malaikat.
layakan untuk menjadi khalifah. Ayat-ayat
tersebut iuga menunjukkan bahwa syarat Balaaghah
untuk menjadi khalifah adalah punya ilmu
pengetahuan, dan bahwa Adam lebih utama {,;fi i!} susunan ini untuk mengagungkan
daripada malaikat. dengan memakai bentuk jamak. Kalimat
Kesembilan: Menjadikan malaikat, yang ini di'athaJkan kepada firman-Nya ju !p)
tidak membutuhkan apa-apa dari bumi, se-
bagai khalifah tidak merealisasikan hikmah {erlr. Oatam hal ini terdapat pengalihan dari
penunjukan manusia sebagai khalifah, yaitu:
konteks pembicaraan mengenai orang ketiga
mengungkap rahasia-rahasia alam, mendiami ke pembicaraan sebagai orang pertama, yang
bumi, dan menggali berbagai rezeki, tanam- tujuannya adalah untuk memperlihatkan ke-
an, dan barang tambang bumi; juga tidak akan
besaran dan keagungan. (g,l;-J) dalam su-
mendatanglmn kemajuan bagi ilmu dan seni
yang telah kita saksikan perkembangannya sunan ini terdapat peringkasan dengan meng-
hapus sebagian kata; susunan aslinya adalah
pada abad ke-20.
(.t 9u;). Demikian pula kata {jl\,maf'uulnya
dihapus; susunan aslinya begini: (rr*,lr ,1f .
TUHAN MEMULIAKAN ADAM DEI{GAN Mufiadaat Lughawlyyah
MEMERINTAHKAT{ PARA MALAIKAT
BERSUJUD KEPADANYA ('r.1*.l,,) Sujud, dalam bahasaArab, artinya
tunduk dan membungkuk kepada seseorang.
Surah a!-Baqarah Ayat 34 Dalam pengertian syaria! sujud artinya me-
7t, g:# i;\ S3;at 1<;A.& iyl, nempelkan dahi di atas tanah. Sujud kepada
Allah Ta'ala dilakukan dalam rangka ibadah,
C#t A't'6K1;\5,5,;*!t
sedangkan sujud kepada selain-Nya dilakukan
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman ke- untuk memuliakan dan menyapa, seperti: para
pada p ara malaikat:'sujudlah kamu kepada Adaml malaikat yang bersuJud kepada Adam, dan
maka sujudhh merekakecuali lblis; ia enggan dan ayah dan saudara-saudara Nabi Yusuf yang
tdkabur dan adalah ia termasuk golongan orang- bersujud kepadanya. Sujud merupakan bentuk
orang yang kafir." (al-Baqarah: 3a)
salam kepada raja-raja di zaman dulu. Cara
I'raab sujud boleh jadi berbeda-beda dalam setiap
liiiy adalah rsfm yang mamnuu' minash- keadaan dan masa. (-{t} Iblis adalah setan,
shaf karena faktor 'alamiyyah (yakni ben-
tulrnf ma'rifah) dan'ajmah (kata asing non- dedengkot jin. Dulunya dia berkumpul di te-
ngah para malaikat. Allah Ta'ala berfirman,
Arab). {-41 it} illaa adalah istitsnaa' mutta-
"Dia adalah dari golongan jin, maka ia men-
shil menurutiumhur karena Iblis hanya satu jin durhakai perintah Tuhannya." (al-IGhfi: 50)
di antara ribuan malaikat, maka dari itu para
malaikat diunggulkan atasnya dalam firman- {ji} enggan bersujud. {;Q\y bersikap
Nya {911*j}, kemudian Allah mengecualikan
takabur sehingga tak mau sujud, malah dia
berkata,
"Saya lebih b aik darip ada dia l' (al-t*aafi 12)
{;;d' q Lst} dalam ilmu Allah dia ter- FIQTH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
golong orang kafi4, termasuk salah satu jin dan Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini
setan yang kafic dan oleh karena itulah dia adalah bahwa Adam dan keturunannya tidak
enggan dan takabur untuk sujud. pantas mendurhakai perintah-perintah Allah.
HUBUNGAN AYAT Semestinya mereka menyembah-Nya semata,
tanpa berlambat'lambat dan melalaikan, ka-
Ini adalah bentukyanglain dari pemuliaan rena Allah SWT telah memuliakan anak Adarn
Allah kepada bapak kita: Adam, kakek moyang dalam firman-Nya "Dan sesungguhnya telah
umat manusia. Allah memerintahkan para Kami muliakan anak'anak Adam" (al'Israa':
malaikat bersujud kepadanya, sebagaimana 70), meniadikan Adam sebagai khalifah di
Dia secara khusus menjadikannya sebagai kha- muka bumi, dan mengaiarinya hal-hal yang se-
lifah di bumi dan mengajarinya nama benda- belumnya tidak ia ketahui: "Dan Dia mengaiar'
benda dan berbagai bahasa. Ini menunjulkan kan kepada Adam nama-nama (benda-benda)
pemuliaan spesies manusia dengan pemuliaan
seluruhnya" (al'Baqarah: 31). Ath-Thabari
kakekmoyangnya. menulis: Dengan menuturkan kisah lblis,
Allah Ta'ala bermaksud mencela anak cucu
TAFSIR DAN PENJEL/ASAN
Adam yang bersikap serupa dengannya, yaitu
Ceritakan pula kepada kaummu, wahai orang-orang Yahudi yang ingkar kepada Nabi
Muhammad, tatkala Kami berfirman kepada Muhammad saw padahal mereka mengetahui
para malaikat yang suci, "Suiudlah kalian kenabiannya dan mereka pun sejak dahulu
kepada Adam sebagai bentuk ketundukan, kala telah mendapat banyak karunia Allah.110
salam, dan pengagungan, bukan suiud ibadah Malaikat dan setan adalah arwah yang
punya hubungan dengan manusia. Kita tidak
dan penuhanan seperti yang dilakukan mengetahui hakikatnya, tetapi kita beriman
orang-orang kafir terhadap berhala-berhala kepada nash-nash yang menyebut tentangnya,
mereka." Maka para malaikat pun bersujud tanpa membahas bagaimana keadaannya se-
semua kepadanya, kecuali lblis. Dia tidak
mau bersujud, merasa dirinya lebih tinggi karang dan nasibnYa kelak.
Suiud ada dua macam. Pertama,sujud iba-
daripada Adam, seraya berkata, "Mengapa aku
bersujud kepadanya padahal aku lebih baik dah dan penuhanan. Ini dilakukan hanya ke-
daripada dirinya? Engkau ciptakan aku dari pada Allah semata. Suiud ini ada dua bentuk:
api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah meletakkan dahi di atas tanah (inilahyangbia-
liat." Lantaran keengganannya, takaburnya, sa dilakukan dalam shalat) dan tundukkepada
dan kebanggaannya atas dirinya maka dia kehendak-Nya, sebagaimana firman-Nya,
termasuk orang-orang kafir sehingga dia "D an tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon'
mendapat laknat sampai hari Kiamat karena an kedua-duanya tunduk kepada-Nya! (ar-
mendurhakai perintah Tuhannya dan menolak Rahmaan:6)
bersujud kepada Adam'
"Hanya kepaila Allah-lah suiud (patuh) se'
gala apa yang di langit ilan di bumi, baik dengan
kemauan sendiri atau pun terpalcsa! (ar-Ra'd: 15)
110 Taftir ath{habari (1/180-181)'
'[ArsrR AL-MUNrR IrLrD 1
Sujud ini, dengan kedua bentuknya, tidak malaikat. Mereka diciptakan dari api, dan Iblis
boleh dilakukan kepada selain Allah. berasal dari mereka. Dalilnya jelas dari firman
Allah Ta'ala,
Kedua, sujud salam dan pemuliaan tanpa
unsur penphanan. Misalnya, sujudnya para "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman ke-
malaikat kepada Adam dan sujudnya Ya'qub
dan putra-putranya kepada Yusuf. Sujud ini, pada para malaikat: 'sujudlah kamu kepada
menurut mayoritas ulama, berhukum mubah
sejak zaman dulu hingga masa Rasulullah saw.. Adam', maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia
Para sahabat pernah berkata kepada beliau-
tatkala ada sebatang pohon dan seekor unta adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai
bersujud kepada beliau-, "Kami lebih patut
untuk bersujud kepadamu daripada pohon p erintah Tuhanny a." (al-IGhfi : 50)
dan unta yang terlepas." Maka beliau bersabda
kepada mereka, Kedua, Iblis adalah salah satu malaikat,
sebab perintah sujud ditujukan kepada para
46t3, fr|fY.'r;t i'i ntr,t
malaikaU juga karena lahiriah ayat ini dan
"Tak seorang pun, selain Allah Tuhan ahm
ayat-ayat sejenis menunjukkan bahwa Iblis
semestA, yang pantas menerima sujud."
adalah salah satu dari mereka. Kata IbnuAbbas:
Nabi saw. pernah melarang bersujud ke-
pada sesama manusia dan memerintahkan "Semula lblis termasuk golongan malaikat.
berjabat tangan, sebagaimana disebutkan da-
lam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah Karena dia mendurhakai Allah, dia dimurkai
dalam Sunan-nya dan al-Busti dalam Shahih- sehingga dilaknat dan akhirnya menjadi se-
nya dari Abu Waqid dari Mu'adz bin |abal r.a..111 tan"113 Al-Baghawi menulis: Inilah yang paling
benar sebab perintah sujud ditujukan kepada
Kesimpulan: Umat Islam sepakat bah- para malaikat. Sedangkan maksud firman-
wa sujud kepada Adam bukan sujud ibadah Nya 'Dia adalah dari golongan jin" adalah dia
maupun pengagungan, melainkan sujud be- termasuk golongan malaikat yang menjadi
rupa salah satu dari dua bentuk: membungkuk penjaga surga. Sa'id bin fubair berkata, ?rti-
sebagai pernyataan salam/sapaan, atau men-
nya, dia termasuk golongan malaikat yang
jadikan Adam sebagai kiblat, seperti meng-
hadap ke arah Ka'bah dan Baitul Maqdis, dan bekerja di surga." Sebagian ulama berkata:
yang kedua ini lebih kuat menurut Ibnul Arabi,
dengan dalil firman-Nya, "Maka tunduklah 'Artinya, dia termasuk malaikat yang mem-
buat perhiasan lagi penduduk surga."lla
kamu kepadanya dengan bersujud.'arz
Menurut saya, yang lebih kuat adalah pen-
Adapun tentang hakikat Iblis ada dua dapat pertama, karena didasarkan pada ayat
pendapat di kalangan para ulama. yang sharih "Dia adalah dari golongan jin";
juga karena lblis telah mendurhakai perintah
Pertama, Iblis termasuk golongan jin, Tuhannya, padahal para malaikat tidak men-
dan jin adalah salah satu suku di kalangan
durhakai perintah Allah.
Kisah penolakan bersujud ini menunjuk-
kan bahwa keengganan melaksanakan perin-
tah-perintah Allah, sikap takabu4, dan ke-
banggaan iliri mengakibatkan kekafiran. Pen-
jelasannya: karena Iblis menolak bersujud
dan merasa sujud itu terlalu agung bagi Adam
111 Tafsir al-Qurthubi (1 / 293). 1 13 Tafsir al-Qurthubi (L / 29 4).
LLz Ah ka amul Qu r' aan (1 / L6). lL4 M a'aalimut Tanziil yan1 dicetak di pinggir Tafsir al-Baghawi
(L/41).
.r'"n*o"r"n ,rfltr, fl1D,il|i,, *t'**-*'"'*1"'o'
(dan menolak sujud kepada Adam berarti ADAM DAN HAWATINGGAL DI SURGA
menghina perintah Allah dan hikmah-Nya),
maka akhirnya dia termasuk golongan orang' DAN SIKAP SETAil TERHADAP MEREKA
orang kafir. Surah al-Baqarah Ayat 35 - 39
Ada perbedaan pendapat tentang apakah 9s -"+t 6L3i g\ ,f,i i'ju- rtt;
sebelum Iblis ada makhluk yang kafir atau TAr *(5{i(4 L;r.{4(*
tidak. Menurut sebuah pendapat, tidak ada;
Iblis adalah makhluk pertama yang kafir. W;'L;A\ 4;u @ r*t,6tA (61
Menurut pendapat lain, sebelum dia sudah
ada kaum yang kafi4, yaitu golongan iin yang ,#.zu$"4grii*,Ktit1{;'6
@fr J\'J$W q$iteK,'s|;
mendiami bumi. Ada pula perbedaan pendapat
*,)$\';'it, atf #*;'a i.;\
tentang apakah Iblis meniadi kafir karena
'#.U-vgW Q tbt',ii @'H;'
tidak tahu atau karena membangkang. Dalam
7j ;*,.5?y &t'i A't;s,sii,{
hal ini ada dua pendapat di kalangan Ahlus-
Itp! 6K; Vr{a;iu @ 'r3;;4
Sunnah. Namun tidak ada perbedaan pendapat
bahwa Iblis mengetahui Allah Ta'ala sebelum 'ii;FW,Fl6' 45qi
dia kafir. Karena itu, pihak yang berpendapat
bahwa dia kafir karena tidak tahu berkata, "Pe- "Dan Kami berfirman: 'Hai Adam, diamilah
ngetahuannya (tentang Allah) dicabut ketika
oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah
dia meniadi kafir." Sedangkan pihak yang makanan-makanannya yang banyak lagi baik
berpendapat bahwa dia kafir karena mem- di mana saja yang kamu sukai, dan ianganlah
bangkang berkata, "Dia kafir padahal masih kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan
kamu termasuk orang'orang yang lalim. Lalu
mengetahui Allah."lls
keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu
Dari kisah ini dan dari falta bahwa Allah dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Ka-
sebelumnya sudah mengetahui kekafiran lblis, mi berfirman: 'Turunlah kamu! Sebagian kamu
para ulama mazhab Maliki menarikkesimpul- menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu
an bahwa siapa pun-yang bukan nabi-yang ada tpmpat kediaman di bumi, dan kesenang-
Allah perlihatkan pada dirinya kesaktian dan an hidup sampai waktu yang ditentukan.' Ke-
hal-hal yang luar biasa maka itu tidak me- mudian Adam menerima beberapa kalimat dari
nunjukkan bahwa dia adalah seorang wali. TTthannya, maka Allah menerima tobatnya. Se-
Alasannya, pengetahuan bahwa seseorang di sungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi
antara kita adalah wali Allah tidak terhitung Maha Penyayang. Kami berfirman: 'Turunlah
sah kecuali setelah diketahui bahwa orang kamu semua dari surga itu! Kemudian iika da-
itu mati dalam keadaan beriman. fika belum tang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang sia-
diketahui bahwa dia mati dalam keadaan ber- pa yang mengikuti petuniuk'Ku, niscaya tidak
iman, kita tidak dapat memastikan bahwa dia ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pu'
adalah wali Allah, sebab "wali Allah" adalah la) mereka bersedih hati.'Adapun orang-orang
orang yang diketahui oleh Allah bahwa dia
tidak mati kecuali dalam keadaan beriman.1l6
115 Tafsir al-Qurthubi (1/298).
115 Tafsir al-Qurthubi (1/297).
yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, dengan mentaqdiirkan penghapusan wau;
mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya." (al-Baqarah: 3 5-3 9) jadi, susunan aslinya begini UhA r{*-t !/a,rr :uli
e.r"). Boleh pula susunan ini menjadi jumlah
Qlraa'aat musta'nafah yang tidak punya kedudukan
(q) dibaca (ra+). Ini adalah bacaan as-Susi, dalam i'raab.
juga bacaan Hamzah dalam keadaanwaqf, (dp) trrunan ini aslinya adalah harfu
qi;[l dibaca tuiufil. Ini adalah bacaan syarth (01) ditambah kata (t ) untuk menta'kifd.
Hamzah, dan dia mewaqafl<an dengan cara Susunan ini disebut al-musallathah karena ia
tahqiiq dan tashiil mengharuskan imbuha n nun taukiidkepadaf iI
setelahnya.4;r;ct.r,)kata man di sini adalah
4:Y i, t'l;i 46Y dibaca:
L. dengan merafakan (1!i) dan menasftabkan isim syarthyangmabni karena ia mengandung
makna syara! ia menempati kedudukan rafa'
(-u5).lni adalah bacaan jumhur.
sebagai mubtada'. (g) adalah khabarnya,dan
2. dengan menashabkan (p;i) dan merafal<an
(-rf). Ini adalah bacaan Ibnu Katsir. kata ini menempati kedudukan jozm karena
Artinya: "beberapa kalimat dari Tuhan dijazml<an oleh kata man yangt berfungsi se-
sampai kepada Adam". bagai syarat. {rrt{i} adalah maf'uul bihi. Su-
sunan (!roi' tu) diulangi untuk menra'kif4
ft$) dibaca (#). Ini adalah bacaan
di samping karena ada kalimat tambahannya
Hamzah.
yaitu (i.ri ,t &,U. ff). perintah untuk turun
I'raab
dari surga ke bumi ditujukan kepada Adam
{if} kata ini berfungsi untuk menta'kr'rd dan Hawa, tetapi yang dimaksud adalah me-
dhamiir mustatir agar kata zaujuka dapat di- reka berdua beserta keturunan mereka, sebab
'athaJkan kepadanya. {'J;} berkedudukan mereka adalah asal usul manusia, maka dari itu
manshuub karena ia menjadi shifah bagr mereka berdua dianggap seakan-akan seluruh
mashdar yang dihapus, taqdiirnya adalah [>ri manusia.
r.i;r); atau ia manshuub sebagai haal, (u]<'$ {*jtr,l q it} adalah jumlah ismgyah
hurufnun-nya dihapus, boleh jadi karena kata yang menempali kedudukan nashb sebagai
haal dari (wt*i,fy atau 1r6t; karena d:ua dha-
ini manshuuD dengan mentaqdifrkan kata (,il') mfir dalam susunan ini kembali kepada kedua
kata tersebut. Ada yang berpendapat bahwa
sebab ia menjadi jawaabun nahyi; atau boleh susunan ini tidak boleh dianggap sebagai haal
dari 116g karena haal tidak bisa menjadi haal
pula penghapusan nun ini karena kata ini dari mudhaaf ilaih. Tetapi pendapat yang lain
membolehkan hal demikian sebab Ia amul milki
{#m aj zuum sebab di' ath afl<an kepada .ir}. (huruf lam yang menyatakan kepemilikan)
4:V !" , i:'I ,-N|l<ataaadamberstatus ditaqdiirl<an bersama mudhaaf ilaih.
sebagai faa'il, sedangkan kalimaat menjadi Balaaghah
maf'uulbihi. {r;.fu' 2yt;t f.1} maksudnya: "fangan me-
makan buah pohon ini". Susunan ini meng-
4\i; d- ;*-.1 susunan ini adalah
ungkapkan larangan tersebut dengan kata
jumlah ismgryah yang menempati kedudukan "jangan dekati", yang dipakai dengan tujuan
nashb sebagai haal dari dhamiirdalam {!oi'}
untuk menyatakan kesungguhan dalam la' HUBUNGAN AYAT
rangan memakannya. Ayat-ayatterus berlaniut dalam menjelas'
kan berbagai macam pemuliaan Tuhan kepada
{+ urse} susunan ini mengandung ibhaam
manusia. Pemuliaan yang disebutkan di sini
(penyamaran maksud) yang menunjukkan ba'
nyaknya kenikmatan yang tak terlukiskan di adalah tinggal di surga pada awal penciptaan
manusia. Akan tetapi hikmah ilahi menuntut
surga. manusia tinggal di bumi dan diberi tugas/misi
yang penting, yaitu menghuni alam ini. Dalam
(ia1 Jrti$ bentuk ini termasuk shiighah kisah ini tampak keistimewaan manusia da-
lam periuangan melawan setan dan bujukan'
mubaalaghah,' artinya: Yang banyak menerima
bujukannya.
tobat dan luas rahmat-NYa.
Kisah ini dipaparkan untuk menghibur
Mufradaat Lughawlyyah
Nabi saw. atas pengingkaran yang beliau teri-
4t*r\ makanan yang bermacam-macam, ma, agar beliau tahu bahwa berbuat maksiat
sudah menjadi watak manusia, dan bahwa
enak, dan lezat, yang tak susah didapatkan dan jika mereka ditugasi sesuatu-meski mereka
dimuliakan seti n ggi-tin gginya-mereka terka-
tak terlarang dimakan. {;;h .ii} maksud-
dang tidak melaksanakannYa.
nya, memakan buah pohon ini, yaitu gan-
TAFSTR DAN PENJELASAN
dum, pohon anggur, atau pohon lain. ((fi)
Sampaikan kePada kaummu, wahai
sehingga kalian meniadi. 44.thtir) termasuk
Muhammad, bahwa Allah Ta'ala telah meme-
orang-orang yang durhaka. rintahkan Adam dan istrinya untuk tinggal di
surga dan menikmati semua isinya sesuka hati
4"L6y setan menierumuskan mereka ke mereka. Mereka diizinkan memakan semua
makanan lezat yang ada di surga, yang tak sulit
dalam pelanggaran. Kata ini berasal dari kata diperoleh dan banyak macamnya sehingga tak
terbatas. Hanya saja Allah melarang mereka
az-zallahyang berarti jatuh. {'*i'} turunlah. memakan buah dari sebatang pohon tertentu'
415'-|y tempat kediaman. 4L6ty hal-hal yang Memakan buah pohon tersebut terhitung
dinikmati, seperti: berbagai makanan, mi- menganiaya diri sendiri. Akan tetapi setan,
numan, pakaian, dan sebagainYa. musuh mereka, menggelincirkan mereka dari
surga. Dia mengeluarkan mereka dari tempat
4rfiY mengambil, menerima, dan diilha- yang penuh kenikmatan itu setelah menggoda
mi. (.ie;) Taubat artinya kembali. Kalau kata mereka untuk memakan buah pohon itu; atau
dia meniauhkan mereka dan memindahkan
ini dihubungkan dengan kata (gp), maknanya
adalah kembali dari (meninggalkan) maksiat. mereka dari surga, seraya berkata (dalam
Tetapi kalau dihubungkan dengan kata ("t"),
maknanya adalah diterimanya tobat' bujuk rayunya):
(Gil A';ybarangsiapa beriman kepada- "'Tuhun kamu tidak melarangmu dari men-
ilekati pohon ini melainkan suPaya kamu berdua
Ku dan beramal untuk melaksanakan ketaatan tidak menjadi malaikat atau tiilak menjadi orang
ikepada-Ku. 4i';;4 Y:) mereka tidak bersedih
hati di akhirat, sebab mereka masuk surga.
(gq) kitab-kitab Kami. (16r ir*l,t) para
penghuni neraka. {*nu} mereka senantiasa
berada di sana, mereka berdiam di sana untuk
selama-lamanya, tidak akan mati dan tidak
akan keluar.
Tru,slnAr-MuNIRIItrp 1 ,rll, ,(-1\ surahAt€aqarah
yang kekal (dalam surga)i Dan dia (setan) ber- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
sumpah kepada keduanya. 'sesungguhnya saya
adalah termasuk orang yang memberi nasihat Ayat-ayat ini memunculkan beberapa
kepada kamu berdua." (ail-lfraalfz 20-21) masalah sebagai berikut.
Mereka terbujuk oleh godaan setan se- Pertama: Tentang istri Adam yang di-
hingga mereka keluar dari surga ke bumi dan
kesengsaraan dunia. Permusuhan antara ma- sebutkan dalam firman-Nya "Diamilah oleh
nusia dan setan telah tumbuh. Iblis adalah
musuh Adam dan istrinya, Hawa, serta anak kamu dan istrimu surga ini'i Para ahli afsir
cucu mereka; dan manusia adalah musuh lblis.
Maka dari itu waspadailah godaannya. membahas cara penciptaan Hawa. Kata mere-
ka: "la diciptakan dari tulang rusuk Adam." Ini
"Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagi- didasarkan atas lahiriah firman Allah,
mu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena se-
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
sungguhnya setan-setan itu hanya mengajak Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri
yang satu, dan daripadanya Allah rnenciptakan
golongannya supaya mereka menjadi penghuni istrinya." (an-Nisaa' : I )
neraka yang menyala-nyala." (Faathir: 6)
dan firman-Nya,
Kemudian Allah mengilhami Adam dengan
beberapa kalimat, dan dia beserta istrinya me- "Dialah Yang menciptakan kamu dari diri
laksanakan kalimat-kalimat tersebut dan ber- yang satu dan daripadanya Dia menciptakan
tobat dengan tulus. Kalimat-kalimat itu adalah istrinya, agar dia merasa senang kepadanya." (al-
firman-Nya, Araaf:189)
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri Hal ini juga didasarkan atas hadits Abu
kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya Hurairah yang terdapat dalam Shahih Bukhari
dan Shahih Muslim, bahwa Nabi saw. pernah
pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." bersabda,
(al-Araaf:23)
t*t *, 4 ip,rE :du.- ty*r:
Allah menerima tobat mereka, sebab Dia
adalah Dzat Yang banyak menerima tobat "B'erbuat baiklah kepada kaum wanita, sebab
dan luas rahmat-Nya kepada hamba-hamba- sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk
Nya. Umat manusia di bumi kemudian terbagi yangbengkok!'
menjadi dua golongan: (1) orang-orang yang
beriman kepada Allah dan beramal untuk Dalam sebuah riwayat yang disebutkan
oleh Muslim:
menaati-Nya fdi akhirat kelak mereka akan
c'#*' *, +r.. :c trt i'p ai;r i'1
hidup tentram di surga Allah), dan (2) orang-
orang yang kafi4 yang mendustakan apa-apa tY :\b *+ e u ';#i
t:'c,*'a1) d:,l,, ,&GrtG,ffit cv eilil
yang diturunkan oleh Allah di dalam kitab-
,S;L G;i l6gvi;l
kitab-Nya dan mengingkari pengutusan para
"Wanita diciptakan dari tulang ,urulr, drn
nabi (mereka akan kekal di dalam neraka yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah
fahanam).
TAFSIR AI,.MUNIR JTLTD 1
bagian atasnya. Wanita tidak akan menjadi ulama berbeda pendapat tentang "taman"
yang pernah ditinggali Adam, apakah di langit
lurus bagimu tanPa kebengkokan. Kalau engkau
menggaulinya, engkau menggaulinya sementara atau di bumi.11e Mayoritas berpendapatbahwa
pada dirinya ada kebengkokan. Tetapi kalau eng-
kau hendak meluruskannya, engkau akan me- taman ini adalah surga yang ada di langit,
matahkannya, dan mematahkannya adalah men' yaitu negeri keabadian dan ganjaran yang
ceraikannya." disediakan Allah bagi orang-orang beriman
pada hari Kiamat, sebab surga ini telah di-
Para ulama berkata: Oleh karena itu, sebutkan sebelumnya di dalam surah ini.
wanita bersifat bengkok, sebab ia diciptakan
Sedangkan mazhab Mu'tazilah dan Qada-
dari benda yang bengkok, yaitu tulang rusuk'117 riyyah berpendapat bahwa ia adalah taman di
bumi-bukan surga keabadian-yang dicipta-
Argumen dengan kedua ayat di atas di- kan oleh Allah untuk menguji Adam, terletak
bantah.ll8 Banyak di antara ahli tafsir, misal-
di daerah Aden, atau di Palestina, atau di
nya ar-Razi, berkata: Yang dimaksud dengan
firman-Nya (r<-) adalah "dari ienisnya", agar antara Persia dan Kirman. Ini juga pendapat
sesuai dengan firman-Nya dalam surah ar- Abu Hanifah, Abu Manshur al-Maturidi, serta
mazhab salaf. Dalil mereka: lika iannah ini
Ruum ayat 27: "Dan di antara tando'tanda adalah surga keabadian, tentu Iblis tak bisa
menjangkaunya, sebab Allah berfirman,
kekuasaan- Nya ialah Dia menciptakan untukmu
"Di dalam surga mereka saling memperebut-
istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu kan piala (gela) yang isinya tidak (menimbulkan)
kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula
cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan p erbuatan do s d' (ath-Thuur: 23)
sayang." Maksudnya, Dia menciptakan istri-
istri dari ienis kalian sendiri; Dia bukan men- "Di dalamnya mereka tidak mendengar Per-
ciptakan setiap istri dari badan suaminya. kataan yang sia-sia dan tidak (pula perkataan)
dusta! (an-Naba': 35)
Adapun hadits di atas diucapkan sebagai
perumpamaan keadaan wanita dan kebeng- "Mereka tidak mendengar di dalamnya per-
kokan perangainya; keadaan tersebut dium-
pamakan dengan bengkoknya tulang rusuk. kataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang
Cara demikian mirip dengan firman Allah menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar
ucaP an salam l' (al-Waaqi'ah z 25-26)
Ta'ala:
Alasan lainnya, karena penghuni surga
"Manusia telah dij adikan (bertabiat) tergesa- tidak keluar dari sana, sebab Allah berfirman,
gesa." (al-Anbiyaa' : 37)
"Dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluar-
Demikianlah.... Konteks ayat ini menun- kan daripadanyai' (al-Hiir: a8)
jukkan bahwa Hawa diciptakan sebelum Adam Selain itu, surga keabadian adalah tempat
masuk ke surga. Tetapi ada yang mencuplik kesucian, telah disucikan dari segala kesalahan
perkataan as-Suddi bahwa penciptaan Hawa dan maksiat, padahal lblis telah berbicara yang
terjadi setelah masuknya Adam ke surga.
tidak-tidak dan berdusta di tempat itu serta
Kedua: Tentang al-iannah (surga). Dalam
bahasa Arab, al'iannah artinya taman. Para
117 Tafsir al-Qurthubi (U30L). 1 19 Tafsir al-Qurthubi (1 /302), Tafsir lbnu Katsir (1 /78), Tafsir
118 Tafsir al-Maraghi (1/93). al-Alusi (L/233), al-Bidaayah wan Nihaayah karya Ibnu
Katsir (u75-76).
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1
Adam dan Hawa telah dikeluarkan dari sana akhirnya dimakan juga olehnya.lzo Menurut
sebagian ulama, ia adalah pohon anggur; dan
lantaran maksiat mereka. Lagipula bagaimana oleh karena itulah khamar diharamkan bagi
kita. Menurut sebagian yang lain, ia adalah
mungkin Adam, dengan kedekatannya kepada tanaman as-sunbulahlzl. Ada pula yang ber-
Allah dan akalnya yang waras, meminta sya- pendapat bahwa ia adalah pohon trn (ara).
Yang benar; sebagaimana dikatakan olah al-
jaratul khuldi (pohon keabadian) sementara Qurthubi, adalah meyakini bahwa Allah Ta'ala
dia berada di negeri keabadian dan kerajaan telah melarang Adam memakan dari sebatang
yang tidak akan binasa? Al-Alusi mentarjih pohon, tetapi kemudian dia melanggar larang-
pendapat ini. an ini dan memakan buah pohon tersebut.
Namun al-Qurthubi menyanggah dalil- Mereka juga berbeda pendapat tentang
bagaimana dia tetap memakan buah pohon
dalil ini. Menurutnya, l<ata al-jannah yang itu padahal larangan itu sudah disertai dengan
ancaman yang mengiringi "mendekati pohon
disebutkan dalam bentuk ma'rifah dengan itu", yakni firman-Nya, "yang menyebabkan
alif dan lam tidak dipahami selain surga ke- kamu termasuk orang-orang yang lalim" (al-
abadian dalam pengertian masyarakat, Se- Baqarah: 35)? Jawabnya, menurut sebagian
cara logika tidak mustahil Iblis masuk surga ulama, mereka berdua memakan dari pohon
selain pohon yang telah ditunjuk fadi, mere-
untuk menggoda Adam. Adapun ciri-ciri ka tidak menakwilkan larangan tersebut ber-
laku untuk semua jenis pohon itu. Tampaknya
al-jannah, yang disebutkan dalam ayat-ayat Iblis membujuk mereka agar berpegang ke-
yang mereka pakai sebagai argumen, baru pada lahiriah larangan itu. Artinya, mereka
terwujud setelah masuknya penghuninya ke menyangka bahwa yang dimaksud oleh la-
rangan itu adalah sebatang pohon yang khu-
sana pada hari Kiamat. Tidak ada halangannya sus, padahal yang dimaksud sebenarnya se-
surga menjadi negeri keabadian bagi orang mua pohon yang berjenis sama. Ini pendapat
yang dikehendaki Allah untuk hidup kekal di yang bagus, sebagaimana kata al-Qurthubi.
dalamnya sementara orang yang diakdirkan Sebelumnya, ath-Thabari juga mentarjih pen-
akan mengalami kematian dikeluarkan dari dapat ini.
sana. Para malaikat pun masuk surga dan ke-
luar darinya. Pada malam Isra'Mi'raj Nabi saw. Konon, yang pertama memakan buah po-
juga memasukinya lalu keluar lagi. Penyuci- hon itu adalah Hawa, setelah ia dibujuk oleh
an surga bukanlah faktor yang menghalangi
Iblis.
terjadinya maksiat di dalamnya.
Keempat Tentang kedurhakaan Adam
Ahlus-Sunnah berijmak bahwa surga ke- kemudian tobatnya. fumhur fuqaha dari ma-
abadian itulah tempat yang semula didiami
Adam a.s.lalu ia diturunkan dari sana. Bagai- zhab Maliki, Hanafi, dan Syaf i berpendapat
mana mungkin Adam, dengan akalnya yang
waras, meminta pohon keabadian sementara bahwa para nabi malsum dari dosa-dosa ke-
dia berada di dunia yang fana? Hal ini boleh-
boleh saja terjadi, sebagai bentuk keinginan 120 Tafsir al-Qurthubi (1/305-306), Ahkaamul Qur'aan karya
Ibnul Arabi (L / L7 - l8), Tafsir ath-Thabari (1/ 185).
untuk mendapatkan perkara yang paling
afdhal dan paling sempurna, sebagaimana 121 Bahasa Inggris-nya: nard, yain tanaman dari Asia yang
sekarang kita di dunia ini berharap hidup sarinya menjadi bahan minyakwangi. (Penj.)
kekal di surga.
Ketiga: Tentang pohon. Para ulama ber-
beda pendapat dalam menentukan pohon
yang terlarang dimakan bagi Adam tetapi
TATSIRAL-MUNTR JITID 1
cil maupun dosa-dosa besac sebab kita dipe- diriwayatkan: Kalimat yang paling disukai Allah
rintahkan-secara muflak, tanpa dibatasi de- Ta'ala adalah yang diucapkan oleh bapak kita,
ngan slarat/kondisi tertentu-untuk mengikuti Adam, setelah ia melakukan kesalahan, yaitu:
mereka dalam perbuatan dan tindak-tanduk
mereka. Kalau kita asumsikan bahwa mereka ,ak j1:r r*Jt gr? ,:sr*o *t:t ,*4
bisa saja melakukan dosa-dosa kecil, tentu tak ';;. i ft,4 *6 1# J5 *,iiiti
mungkin mengikuti/meniru mereka.lzz 6
.':o;"i .-r.;""rJl
Berdasarkan hal ini, untuk menjawab U
tentang kesalahan Adam yang terhitung dosa "Mahasuci Engkau, ya Allah, dan ilengan
kecil dan bukan dosa besar itu kita katakan memujiMu aku menyucikan-Mu. Mahasuci
bahwa itu terjadi sebelum dia menjadi nabi, nama-Mu dan Mahatinggi keagungan-Mu. Tiada
sedangkan 'ishmah (keterjagaan dari dosa) Tuhan selain Engkau. Aku telah menganiaya diri-
hanya terwujud setelah seseorang diangkat ku, maka ampunilah dosaku. Sesungguhnya tiada
yang mengampuni dosa kecuali Engkau!'
menjadi nabi.
Al-Qur'an hanya menyebutkan tobat
Aau perbuatannya itu terjadi karena
Adam tanpa menyebut tobat Hawa sebab ia
lupa, namun disebut "kedurhakaan" demi adalah ikutan Adam, sebagaimana penyebutan
membesarkan urusan pelanggaran itu, dan
kealpaan tidak menafikan 'r'shmah. Atau, me- kaum wanita di dalam Al-Qur'an dan As-
nurut metode kaum salafi hal itu tergolong
Sunnah seringkali dikesampingkan karena
mutaryaabih (samar maknanya), sama seperti alasan yang sama. Al-Qur'an menyebutkan
hal-hal lain yang disebutkan dalam kisah ini, tobat Hawa dalam ayatyang lain, yakni ayat di
yang tidak mungkin diartikan sesuai dengan atas; "Keduanya berkata: YaTuhankami, kami
makna lahirnya.123 Yang paling kuat, menurut
telah menganiaya diri kami sendiri.,..'a2a
saya, adalah pelanggaran ini terjadi karena Tobat seseorang tidak diterima kecuali jika
lupa, sebagaimana firman Allah Azza wa falla, terpenuhi empat unsur: menyesali kesalah-
an yang lalu, meninggalkan dosa sekarang,
"Maka ia lupa (akan perintah itu), dan bertekad untuk tidak mengulanginya di masa
depan, dan mengembalikan hak-hak orang lain
tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat!'
serta meminta maaf kepadanYa'1zs
(Thaahaa: ff5)
Kelima: Tentang masuknYa Iblis ke
Tobatnya Adam adalah dengan meng-
ucapkan kalimat, surga. Para ulama bertanya-tanya, bagaimana
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri Iblis berhasil menggoda Adam setelah Allah
kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni mengusirnya dari surga dengan firman-Nya,
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya
'Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguh'
pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." nyakamu adalahorang yang terlantuk" (Shaad:
(al-Araaf:23) 77) sehingga ia berada di luar surga sedang-
kan Adam berada di dalamnya? Hal ini bisa di'
Pendapat inilah yang diriwayatkan dari jawab dengan beberapa jawaban. Di antaranya:
Ibnu Abbas. Sementara dari lbnu Mas'ud r.a.
122 Tafsir al-Qurthubi (1/308), Tafsir ar'Razi (3/7)' 124 Tafsir al-Kasysya af (L / 2tL).
tzs Tafsir ar-Razi (3/20), Tafsir al-Maraghi (1/92).
123 Tafsir al-Karysyaat (7/212J, Tafsir ar'Razi (3/7), Tafsir al'
Maraghi (1/94), Tafsir al-Manaar (L/28L).
TATSIRAL-MUNTRIILID 1
Bisa jadi Iblis dihalangi masuk surga sebagai pembawaan untuk selalu taat, bersih dari
bentuk pemuliaan terhadapnya, seperti ma- maksiat. Namun apakah mereka lebih afdhal
suknya para malaikat ke sana; tetapi ia tidak
daripada manusia?
dihalangi memasukinya untuk melakukan Para ulama berbeda pendapat tentang hal
godaan, sebagai ujian bagi Adam dan Hawa. ini. Sebagian dari mereka memandang bahwa
Sebagian ulama berpendapat bahwa Iblis ti- malaikat lebih afdhal ketimbang manusia, de-
dak memasuki surga, dan dia tidak sampai ke- ngan dalil firman Allah,
pada Adam setelah ia dikeluarkan dari sana;
yang sampai kepadanya hanya bisikan-bisikan "Dan setAn berkata: 'Tuhan kamu tidak me-
jahatnya yang diberikan Allah kepadany4 se-
bagaimana sabda Rasulullah saw, larangmu dari mendekati pohon ini, melainkan
r'tt ai i;r ;.1 u ,:j u[.,tt i,t suPaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau
tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)."'
"srrurggrhryo setan *r"srio dalam diri (al-/fraaf:20)
manusia seperti aliran darah."126 serta firman-Nya tentang wanita-wanita
yang terpukau oleh ketampanan Nabi Yusuf,
Keenam: Firman Allah Ta'ala "Kemudian
jika datang petunjuk-Ku kepadamu" (al-Baqa- "Dan mereka berkata:'Maha sempurna Allah,
rah: 38) mengandung isyarat bahwa semua ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain
hanyalah malaikat yangmulia3 (Yusuf: 3f )
perbuatan manusia diciptakan oleh Allah
Sebagian ulama yang lain berpendapat
Ta'ala. Namun paham Qadariyyah dan lain-lain bahwa jenis manusia lebih afdhal daripada
tak sependapat dalam hal ini. Menurut mereka, malaikat sebab malaikat diciptakan dengan
manusia sendiri yang menciptakan perbuatan- diberi pembawaan untuk selalu taat, se-
perbuatannya. Ayat 38 menunjukkan bahwa
barangsiapa telah didatangi petunjuk melalui dangkan manusia punya kecenderungan ke-
lisan seorangrasul lalu dia mengikuti petunjuk pada kejahatan dan kebaikan, dan manusia
itu, maka ia telah memperoleh keselamatan di juga terus-menerus berjuang melawan hawa
akhirat. Ayat 39 menunjukkan bahwa orang- nafsunya.
orang yang tidak mengikuti petunjuk Allah,
yakni orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Menurut sekelompok ulama, kalangan
Allah dan mendustakannya, akan mendapat awam malaikat lebih afdhal daripada kalang-
an awam manusia, sedangkan kalangan khu-
balasan berupa hidup yang kekal di dalam sus manusia (yaitu para nabi) lebih afdhal
neraka fahanam akibat keingkaran mereka daripada kalangan khusus malaikat.
Saya berpendapat bahwa lebih baik tidak
karena mengikuti bisikan jahat setan.
membahas hal ini, meski saya sendiri men-
Ketuiuh: Tentang malaikat. Malaikat tarjih pendapat bahwa malaikat lebih afdhal
adalah salah satu makhluk Allah. Kita tidak daripada manusia.
tahu hakikat mereka, tetapi meyakini keber-
KISAH ADAM A.S.
adaan mereka wajib hukumnya menurut
Nama Adam a.s. disebutkan dalam Al-
syariat sebab Al-Qur'an dan Nabi saw. telah Qur'anul Karim sebanyak 25 kali. Surah al-
Baqarah berbicara tentangnya dalam ayat 31-
mengabarkan hal itu. Para malaikat diberi 37, surah Ali Imran dalam ayat 33 dan 59, surah
L26 Al - Ih sysyaaf (1 / ztL), al-Qurthubi (1/3 1 3), ar-Razi (3/ 1 5).
TATSTRAL-MuNrRJruD 1
al-Maa'idah dalam ayat 27, surah al-Araaf baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari
dalam ayatLL-L72, surah al-lsraa'dalam ayat
api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari
61 dan 70, surah al-Kahfi dalam ayat 50, surah
Maryam dalam ayat 58, surah Thaahaa dalam tanah liat. Api yang bersifat meninggi lebih
ayat 115-12L, dan surah Yaasiin dalam ayat mulia daripada tanah liat yang merupakan
60. Pengungkapan kisahnya beraneka ragam. unsur ketenangan." Maka Allah mengusirnya
dari surga lantaran ia bersikap takabur dan
Terkadang disebutkan nama dan sifatnya, menganggap Allah berlaku zalim. Akan tetapi
ia meminta ditangguhkan aialnya sampai hari
seperti dalam surah al-Baqarah, al-Araaf, al- Kiamat, dan Allah bersedia menangguhkan-
Israa', dan al-Kahfi. Adakalanya disebutkan nya. Iblis mengancam Adam bahwa ia akan
sifatnya saj4 seperti dalam surah al-Hijr dan menyesatkan keturunannya. Maka Allah me-
Shaad. Hal ini membuktikan kemukjizatan Al- nyanggahnya bahwa hamba-hamba Allah
Qur'anul Karim. yang mukhlis tidak dapat disesatkan olehnya.
Allah mengancamnya dan orang-orang yang
Klsah lnl mengandung enam toplk.127
mengikutinya dengan api neraka.
Pertama: Penciptaan Adam dari tanah liat.
Al-Qur'anul Karim menjelaskan bahwa asal Keempat Pemilihan Adam menjadi kha-
mula penciptaan Adam a.s, adalah dari tanah lifah di bumi. Allah Ta'ala memberi tahu para
liat, yakni dari lumpur hitam yang berubah- malaikat bahwa Dia akan menjadikan Adam
ubah. Setelah ia berubah menjadi tanah liat sebagai khalifah-Nya di bumi dan dia diberi
kering, Allah meniupkan ruh ciptaan-Nya ke kekuasaan untuk mempergunakan sumber-
dalamnya, sehingga ia meniadi manusia yang sumber daya bumi. Para malaikat lantas ber-
dapat bergerak dan mempunyai kemampuan- tanya-karena ingin mengetahui hikmahnya-,
kemampuan fisih akal, dan maknawi (yang "Bagaimana Engkau meniadikan para perusak
berkaitan dengan akhlak). Adam dan Hawa dan penumpah darah itu sebagai penghuni
merupakan cikal bakal jenis/spesies manu-
sia, sebagaimana diberitakan Al-Qur'an. Para bumi, padahal mereka (yakni para malaikat)
ulama telah membuktikan kepalsuan teori
Darwin yang menjadikan kera sebagai asal- adalah makhluk yang senantiasa taat dan
menjauhi maksiat?" Allah SWT menjawab
muasal dan nenek moyang manusia.
Kedua: Sujud kepada Adam. Allah Ta'ala bahwa Dia mengetahui rahasia-rahasia dalam
memerintahkan Iblis dan para malaikat diri makhluk ini yang tidak diketahui para
untuk bersujud kepada Adam sebagai bentuk malaika! dan Dia secara khusus memberinya
pemuliaan, bukan sebagai ibadah. Seluruh ilmu pengetahuan yang tidak diketahui para
malaikat langsung bersuiud, kecuali lblis,
yang termasuk golongan jin. Ia mendurhakai malaikat.
perintah Tuhannya. Ia enggan bersujud. Ia Kelima: Pengajaran Adam tentang nama
benda-benda yang kasatmata. Allah memberi
bersikap takabur. keistimewaan kepada Adam daripada malai-
Ketiga: Sebab pelanggaran lblis dan hu- kat dengan mengajarinya nama-nama semua
kumannya. Iblis berdalih bahwa dirinya lebih benda materiil yang ia lihat di sekelilingnya
afdhal daripada Adam. Katanya, 'Aku lebih (tanaman, pepohonan, buah-buahan, wadah,
hewan, benda mati...) karena ia perlu meng'
127 Qishashul Anbiyaa'karya Ustadz Abdul Wahab an-Naliar; ambil faedah dari benda-benda itu untuk ke'
hal: 2 dan seterusnYa; cetakan ke-4, butuhan makan-minumnya; berbeda dengan
para malaikat yang tidak membutuhkan apa-
apa. Kemudian Allah menghadirkan benda-
l-_
benda ke hadapan para malaikat lalu Dia tahkannya beserta Hawa untuk keluar dari
meminta mereka menyebutkan nama benda- surga dan menetap di bumi.
benda yang terlihat itu, tetapi ternyata mereka
Pelalaran darl Klsah Adam
tidak mengetahui nama-namanya. Kebutuh-
an anak cucu Adam kepada berbagai benda 1. Allah Ta'ala adalah satu-satunya yang
mendorong mereka untuk bekeria dan berpikir,
mengetahui berbagai rahasia, ilmu, dan
mencari benda-benda itu, menghuni alam, dan hikmah, yang tidak diberitahukan-Nya
meningkatkan sarana-sarana kehidupan dalam kepada seorang makhluk pun, termasuk
malaikat. Buktinya, mereka (para malai-
berbagai bidang seperti pertanian, industri, katJ tidak mengetahui hikmah dari pe-
nunjukan Adam sebagai khalifah, dan
dan perdagangan.
Keenam: TinggalnyaAdam dan istrinya di mereka pun bertanya-tanya tentang sebab
pemilihan ini.
surga dan keluarnya mereka dari sana. Allah Apabila perhatian Allah Ta'ala telah ter-
menjadikan Adam tinggal di surga dan men- tuju kepada sesuatu, sesuatu tersebut bisa
ciptakan Hawa untuknya. Dia mengizinkan berubah menjadi sangat agung. Misalnya,
mereka menikmati buah-buahan surga kecuali
sebatang pohon yang ditunjuk oleh-Nya. Ke- perhatian-Nya telah tertuju kepada debu
mudian Iblis membisiki dan menggoda mereka sehingga diciptakan-Nya manusia yang
sempurna dari debu tersebut, serta di-
agar memakan buah pohon itu. Kata lblis,
limpahkan-Nya ilmu pengetahuan dan
"Tuhan kalian melarang kalian memakan buah
pohon ini tidak lain karena memakan buahnya lain-lain kepadanya yang tidak dapat di-
akan membuatkalian jadi malaikat, atau mem- jangkau oleh malaikat.
buat kalian kekal, takkan mati selamanya." Meskipun telah dimuliakan Allah, manusia
itu lemah, gampang lupa. Contohnya, Adam
Pada awalnya Adam menolak memakan buah lupa akan perintah-perintah dan larang-
itu. Dia melawan bisikan-bisikan setan. Akan
tetapi Iblis terus melancarkan bisikannya. an-larangan Allah sehingga ia mematuhi
Iblis, musuhnya, dengan memakan buah
"Dan dia Getan) bersumpah kepada kedua- dari pohon yang telah dilarang oleh Allah
nya: 'Sesungguhnya saya adalah termasuk orang untuk dimakan.
4. Tobat adalah jalan untuk mendapatkan
yang memberi nasihat kepada kamu berdud" (il- rahmat Allah yang luas. Buktinya, Adam
yang telah mendurhakai Tuhannya ber-
Araaf:21) tobat dan Allah pun menerima tobatnya.
|adi, orang yang berbuat maksiat atau
Hingga akhirnya Adam lupa bahwa Iblis melalaikan kewajiban mesti cepat-cepat
adalah musuhnya yang enggan bersujud kepa- bertobat dan memohon ampunan tanpa
danya. Adam dan Hawa akhirnya memakan
buah dari pohon itu. merasa putus asa akan rahmat, keridhaan,
dan ampunan Allah.
"Lalu tampaklah bagi keduanya aurat-aurat-
nya dan mulailah keduanya menutupinya dengan Sikap takabu4 membangkang dan ke-
tetapan hati untuk terus membuat ke-
daun-daun (yang ada di) surga." (Thaahaa: l2l) rusakan adalah sebab-sebab turunnya
murka ilahi, laknat, dan pengusiran dari
Maka Allah mencela Adam karena me-
langgar perintah-Nya dengan memakan buah
pohon itu. Adam pun menyesal, memohon
ampun kepada Allah, dan bertobat. Allah me-
nerima tobabrya, tetapi Dia juga memerin-
su'""^'*o"t"n ,rr,d 4JlT",ir+., tut'*&-M'*'*ltt'o I
rahmat Allah. Buktinya, Iblis-yang me- l'raab
nolak bersujud, bertekad untuk tetap pada (GWY adalah dhamiir manshuub karena
pendiriannya, menentang Allah, dan me- dinashabl<an oleh y''il yang muqaddar taqdiir'
nantang kekuasaan-Nya dengan menggoda nya adalah (,r3"rru rr4rr.i!D. Waiib mentaqdiirkan
manusia dan memalingkannya agar tidak
menaati Allah-telah dimurkai Allah, diusir- (rr, jrr) karen a fi'il (itatv) sudah punya maf'uul
Nya dari surga untuk selama-lamanya, dan
diancam-Nya dengan neraka f ahanam. yaitu dhamiir yangdihapus, yakni ya.
46;;;, i; ti.yyrr l<atamaa maknanya ol-
ladzi (yang), sedang 'aa'idnya adalah dhamiir
yang dihapus untuk meringankan di dalamf?
PERKARAYAilG DIMINTA DARI BANI ISRAEL {J;f}. Mushaddiqan adalah haol dari dhamiir
Surah al-Baqarah Ayat 4O - 43 ha yang dihapus tadi, yang taqdiirnya ada'
K4; #1 qt'g* qI't il;;l-,r_ hh (cr;l). {l fK Siil awwalo adalah khabar
('rF), sedang ka afirin adalah shifah bagi kata
yang dihapus, taqdiirnya adalah (;s a; bU
".0p#36qA6ji:;d,-n+lv-fvi"r,6\i1l3v oleh karena itu ia berbentuk tunggal padahal
ii$@
kalimat ini tertuju kepada kumpulan orang
13
banyak
Qtrf. dy,t;x{i *i i9 :i5 ri'g:, 4t#t\ berkedudu kan m an shuub dengan
mentaqdiirl<an (oD, atau berkedudukan mai-
,fHU -'-Zi1t*Vg . .l/-( ,zt-!)rt. zuum dengan meng'athafi<annya kepada
9Joll
@ {';+}, dan tanda nashb atauiazm dalam dua
g$.ri @ 6# r*l, ,fP.i \ \gK; kemungkinan tersebut adalah penghapusan
{i,$f$'{t$6',51t$tu'i7ir mnuenn. e(omrpli5atirkre!)du"dauakranni,unmalsahhb ism$ryahyang
sebagai haal
dari dhamifr dalam flrKty.
"Hai Bani lsrael, ingatlah akan nikmat-Ku Balaaghah
yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan {6t} idhaafah ini berfungsi untuk me-
penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi mulialian, dan menielaskan betapa besar
derajat kenikmatan itu, kemudahan mem-
janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah perolehnya, serta kebagusan tempatnya.
kamu harus takut (tunduk). Dan berimanlah
kamu kepada aPa yang telah Aku turunkan (Al- 4O.U\rU# fl) maksud "membeli" di sini bu'
Qurhn) yang memb enarkan aPa y ang ada p adamu kari maknanya yang hakiki. Ungkapan seperti
(Taurat), dan j anganlah kamu menj adi orang y ang
ini terhitung sebagai isti'aaroh tashriihiyyah,
pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu
menukarkan ayat'ayat-Ku dengan harga yang sama seperti susunan dalam ayat terdahulu:
rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus
bertakwa. Dan janganlah kamu campur aduk- {"J! i>3t r;;;,t\. Maksudnya:' menukarkan
kan yang hak dengan yang batil dan janganlah
kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu ayat-ayat-Ku dengan harga. Yang dimaksud
mengetahui. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah dengan "harga", menurut makna aslinya, ada-
zakat. dan rukukhh beserta orang-orang yang
lah barang yang dipakai untuk membeli. fadi,
r ukuk." (al- B aqarah z 4O - 43)
artinya: mereka menukarkan ayat-ayat Allah
dan kebenaran yang banyak dengan imbalan
yang sedikit dan barang yang murah. Tentu
fusr*[-Mr*,"IrlrD 1 ,- ,rn,* srr"t lt-g"q"r"l
saja ini adalah pertukaran yang merugikan, ayat-ayat-Ku karena khawatir tidak bisa men-
dapatkan apa yang ingin kalian ambil dari
sebab semua imbalan yang banyak atau besar
sesama manusia". {9ij6} maka takutlah ke-
terhitung sedikit dan sepele jika dibandingkan
pada-Ku saja, bukan kepada selain Aku, dalam
dengan kebenaran yang ditinggalkan. pelanggaran perjanjian.
4:*6 \t$q\ {9i; .3(6} menunjukkan 4J,l u.BlF berimanlah. kepada Al-Qur-
'an yang telah Kuturunkan. {r5l; a GI,#.\ yang
arti ikhtishaash (kekhususan; yakni takut ha-
membenarkan isi kitab Taurat yang ada pada
nya kepada Allah, dan bertakwa hanya kepada kalian, yaitu dengan kesesuaiannya dalam soal
tauhid dan kenabian.
Allah). Arti rkfttishaash yang terkandung da-
41 {3} langanlah kalian mencampur-
lam susunan ini lebih kuat daripada yang ter-
adukkan kebenaran yang diturunkan Allah
4i:kandung dalam susunan !ti1).
dengan kebatilan yang kalian ada-adakan, dan
. Pengulangan. kata al-haqq dalam rfl)
a", $tt t#:\ berfungsi untuk tambah janganlah kalian memutarbalikkan isi Taurat
{orr
dengan kebohongan yang kalian buat-buat.
menjelekkan perkara yang dilarang sebab
HUBUT{GAN AYAT
penyebutan kata secara sharih berguna untuk
Ayat-ayat ini, dari nomor 40 sampai
menta' kii d (menegaskan).
L42, secara khusus berbicara tentang Bani
Pemakaian kata "rukuk" untuk menyebut Israel, dengan panjang lebar sehingga hampir
mencapai satu juz penuh, untuk mengungkap
"shalat" dalam firman-Nya 4i*sfSt {rJ{;Vhter- fakta-fakta tentang mereka dan menjelaskan
cacat cela mereka. Ayat-ayat sebelumnya, dari
hitung sebagai majaaz mursal, yaitu menye- awal surah sampai di sini, berbicara tentang
eksistensi dan keesaan Allah, perintah untuk
but keseluruhan dengan memakai nama salah menyembah-Nya, bahwa AI-Qur'an adalah fir-
man Allah yang menjadi mukjiza! penjelasan
satu bagiannya. tentang tanda-tanda kekuasaan Allah berupa
Mufradaat Lughawlyyah penciptaan manusia, pemuliaannya, pencipta-
4U.;1Y Ia adalah Ya'qub bin Ishaq bin an langit dan bumi, pendirian manusia ter-
hadap semua itu dan terbaginya mereka men-
Ibrahim al-Khalil a.s.. Bani Israel berarti anak jadi kelompok yang beriman, yang kafi4, dan
yang munafik. Selanjutnya Allah SWT mulai
cucu Israel, yaitu kaum Yahudi. Makna {.p;:1} berbicara kepada bangsa-bangsa yang telah
muncul kenabian di tengah mereka. Dia mulai
adalah "pilihan Allah". Menurut pendapat yang dengan kaum Yahudi, sebab mereka adalah
bangsa tertua yang memiliki kitab samawi;
lain, Israel artinya sang pemimpin dan pe-
juga karena mereka adalah pihak yang paling
juang. {uf-} 'ahdullaah (janji Allah) adalah
keras permusuhannya kepada orang-orang
perkara yang Dia minta mereka untuk men- yang beriman kepada Al-Qur'an, Padahal me-
janjikannya di dalam Taurat, yaitu beriman reka seharusnya menjadi orang pertama yang
kepada Allah dan para rasul-Nya, khususnya beriman kepada penutup para rasul. Oleh
Muhammad sebagai penutup para nabi, yang
merupakan keturunan Isma'il. {itli} perkara
yang Aku janjikan bagi kalian, berupa pahala
atas iman, pengukuhan kekuasaan di Baitul
Maqdis, dan kelapangan hidup di dunia.
{ry 6 gU\, tfX :i'e! terkadang kata aI-
bai' (menjual) dipakai untuk menyebut asy-
syiraa' (membeli), demikian pula sebaliknya.
Makna kalimat ini: "fanganlah kalian menjual
ayat-ayat-Ku dengan imbalan harga dunia
yang sedikit", atau "|anganlah kalian menutupi
TATSIRAL-MUNIRIILID 1
karena itu Allah Ta'ala mengingatkan mereka kitab-kitab para nabi terdahulu, dalam hal me-
akan nikmat-nikmat-Nya yang banyak yang nyeru untuk mengesakan Allah dan mening-
telah dianugerahkan-Nya kepada mereka. Dia galkan perbuatan-perbuatan keji, serta me-
mengingatkan mereka akan perianjian yang merintahkan perbuatan yang baik dan me-
teguh dengan mereka bahwa mereka akan larang perbuatan yang mungkar. Dalam kitab
mengakui kenabian Muhammad saw.. Cara
Al-Qur'an dalam berbicara kepada mereka Taurat disebutkan ciri-ciri Nabi saw., maka
beragam. Kadang dengan lembut, kadang de- ianganlah kalian, wahai kaum Ahli Kitab,
ngan mengancam dan keras. Adakalanya de-
ngan mengingatkan mereka akan nikmat-nik- menjadi orang pertama yang mengingkarinya.
mat yang telah mereka terima,'adakalanya Semestinya kalian menjadi orang yang paling
pula dengan membeberkan keiahatan-keiahat- patut untuk beriman kepadanya, sebab telah
an dan keburukan-keburukan mereka, serta
dengan mencela perbuatan-perbuatan mereka ada bukti kebenarannya di dalam Taurat'
dan membungkam mereka dengan hujiah.
|anganlah kalian iual ayat-ayat Allah yang me-
TAFSIR DAN PENJEI.ASAN nunjukkan kebenaran kenabian dan dakwah
Muhammad dengan harga/imbalan duniawi
Wahai anak cucu Nabi Ya'qub yang saleh, yang hina, seperti jabatan, kepemimpinan,
harta, atau tradisi warisan kuno, sebab itu
jadilah seperti leluhur kalian itu dalam me- adalah harga yang terlalu murah dan merupa-
ngikuti kebenaran; ingatlah nikmat-nikmat kan perdagangan yang merugikan, tak men-
yang telah dianugerahkan Allah kepada para datangkan untung. fanganlah kalian takut
leluhur kalian (di antaranya: diselamatkan kepada siapa pun selain kepada Allah, sebab
Dialah yang memegang kunci segala kebaikan.
dari penindasan Fir'aun dan diberi naungan fanganlah mencampur-adukkan kebenaran
berupa awan); bersyukurlah kepadaAllah atas
nikmat-nikmat-Nya dengan cara melaksana- yang ada di dalam Taurat dengan kebatilan
kan perintah-perintah-Nya dan menaati-Nya; yang kalian karang dan tulis sendiri. fangan
penuhilah ianji kalian kepada-Ku bahwa kali- pula menutupi penyebutan ciri-ciri Nabi
an akan beriman kepada Allah dan rasul-rasul- Muhammad dan prediksi kemunculannya,
Nya tanpa pembedaan, khususnya Muhammad
sang penutup para nabi, niscaya Aku akan yang merupakan kebenaran, padahal kalian
memenuhi ianji-Ku kepada kalian di dunia dan mengetahui bahaya menutupi informasi itu,
akhirat, yaitu dengan mengokohkan kalian di sebab di akhirat balasan atas orang yang tahu
Tanah Suci-pada zaman mereka dulu-, me- tidaklah sama dengan balasan atas orang
yang tidak tahu. Laksanakan perkara-perkara
ninggikan martabat kalian, melapangkan yang diwajibkan Allah atas kalian (antara lain
shalat dan zakat) dan laksanakan hal itu secara
penghidupan kalian, memenangkan kalian atas berjamaah bersama Nabi Muhammad saw..
musuh-musuh kalian, dan memberi kalian ke- Allah menyatakan tentang shalat dengan kata
"rukuk" dengan tujuan menjauhkan mereka
bahagiaan di akhirat. dari shalat mereka yang lama yang tidak ada
Berimanlah kalian-sebagai salah satu rukuk di dalamnya.
poin perianiian itu-kepada Al'Qur'an dengan
tulus; percayalah bahwa ia diturunkan oleh FIQTH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
Allah dan bahwa ia turun untuk mendukung,
membenarkan, dan menyerupai Taurat dan Ayat-ayat ini mengajarkan banyak hukum
tentang akidah, akhlah ibadah, serta kehi-
dupan pribadi dan umum. Ayat-ayat ini me- telah disebutkan di dalam Taurat dan kitab
wajibkan kaum Yahudi agar tidak lupa serta lainnya. fika mereka sudah memenuhi janji-
tidak berpura-pura lupa kepada nikmat-nik- janji mereka, tentu Allah pun akan memenuhi
matAllah yang telah dikaruniakan-Nya kepada janji-Nya kepada mereka, yaitu memasukkan
mereka, Kataan-ni'mah (nikmat) di sini adalah mereka ke dalam surga, sebagai bentuk peng-
isim jins, bentuknya tunggal tetapi maknanya
plural. Allah Ta'ala berfirman, anugerahan nikmat kepada mereka.
"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, Perkara yang diminta dari Bani Israel,
yakni menepati janji, juga diminta dari kita.
tidakhh dapat lamu menghinggakannyd'
Allah Ta'ala berfirman,
(Ibratrim:34)
"Penuhilah akad-akad itu! (al-Maa'idah: f )
Di antara nikmat-nikmat-Nya kepada me- "Dan tepatilah perjanjian dengan Allah
reka adalah Dia telah menyelamatkan mere- apabila kamu berj anji." (an-Naht 9l )
ka dari penindasan Fir'aun, memilih sebagian
dari mereka menjadi nabi, menurunkan man- Allah juga memerintahkan mereka supaya
na (makanan manis bagai madu) dan salwa takut hanya kepada-Nya serta beriman kepada
(burung sebangsa puyuh) kepada mereka, me- kitab yang diturunkan Allah, yakni Al-Qur'an;
dan Dia melarang mereka meniadi kelompok
mancarkan air dari batu untuk mereka, dan
mempercayakan kepada mereka kitab Taurat yang pertama-tama ingka4, serta melarang
yang di dalamnya disebutkan ciri Muhammad
mereka mengambil harga atas ayat-ayat Allah
saw. dan kerasulannya.l2s Pemberian nikmat (yakni menerima imbalan/suap dengan meng-
kepada leluhur berarti sama dengan pemberi-
an nikmat kepada keturunannya, sebab mereka ubah ciri-ciri Muhammad saw.); para pendeta
menjadi mulia berkat kemuliaan leluhur me-
reka dan nikmat-nikmat itu merupakan falrtor dulu melakukan hal ini, maka mereka di-
kelangsungan hidup mereka. Pengingatan akan
banyaknya nikmat mendatangkan rasa malu larang.
untuk melakukan pelanggaran, menunjukkan
besarnya maksiat, dan menyeru untukberiman Dari ayat 41 ini dan ayat lain yang sejenis,
kepada Muhammad dan kepada AI-Qur'an. para ulama membahas masalah pengambilan
upah atas pengajaran Al-Qur'an.12e Az-Zuhri
Allah mengharuskan mereka memenuhi dan ashhaabur-ra'yi (mazhab Hanafi) tidak
ianji. Ini sifatnya umum, mencakup semua pe- membolehkannya. Menurut mereka, tidak bo-
rintah, larangan, dan wasiat-Nya, termasuk di leh mengambil upah atas pengajaran Al-Qur-
'an, sebab mengajarkan Al-Qur'an adalah se-
dalamnya iman kepada Muhammad saw. yang buah kewajiban yang membutuhkan niat iba-
dah dan keikhlasan, maka dari itu tidak boleh
128 Taftir ar-Razi (3/33-34). Salah seorang ahli malaifat mengambil upah atasnya, sama seperti shalat
berkata: Para hamba nikmat sangat banyah tetapi para dan puasa. Allah Ta'ala pun telah berfirman,
hamba Sang Pemberi nikmat sedikit sekali. Allah Ta'ala
"Dan janganlah kalian tukarkan ayat-ayat-
men$ngatkan Bani lsrael tentang nikmat-nilonat-Nya ke- Ku denganharga yangrendahi' (al-Baqarah:4f )
pada mereka. Teapi kedka pembicaraan beralih kepada
umat Nabi Muhammad saw., Dia mengingatkan mereka Adapun jumhur ulama selain mazhab
tentang Sang Pemberi nikmat. Dia berffrman, "l(arena Hanafi membolehkan mengambil upah atas
ia4 tngadah lamu kepada-Ku niscaya Alru ingat (pula) pengajaran Al-Qur'an, dengan dalil sabda
kepadamu." (al-Baqarah: 152) Ini menunjukkan keutama-
an umat Muhammad saw. melebihi umat-umat lain. 129 Tafsir al-Qurthubi (1/335).
TAFSIRAL-MUNIRJILID 1
Rasulullah saw. dalam hadits Ibnu Abbas [ha- kat punya keistimewaan tersendiri, yaitu
dits tentang ruqyah yang diriwayatkan oleh ia mewuiudkan prinsip solidaritas sosial di
Bukhari): tengah masyarakat. Orang kaya membutuhkan
orang miskin, dan sebaliknya orang miskin
y'*y;i ^t'iAiY i;ii,t pun membutuhkan orang kaya. Al-fashshash
menulis: Yang dimaksud dengan shalat dan
"sesungguhnya pekerjaan yang paling pantas zakat adalah ibadah shalat fardhu dan zakat
kalian terima upah atasnya adalah pengajaran wajib yang diperintahkan kepada kita.130
Kitabullahl'
CONTOH.CONTOH KEBURUKAT{ MORAL
Mengqiyaskan masalah ini kepada shalat
dan puasa adalah keliru, sebab qiyas ini ber- KAUM YAHUDI
tentangan dengan nash; juga karena pengaiar- Surah al-Baqarah AYal44 - 48
an Al-Qur'an merembet pengaruhnya kepada
'#'i5 'r;:.1i3 )u,,;tir'$!;({,
selain si pengaia4, maka ia berbeda dengan
rj:,i;V @ 'ij# i61 ti#\ i,tri
ibadah-ibadah yang khusus bagi si pelaku.
Perbedaan pendapat ini juga terjadi dalam i)\ii";Lr.!, JyW Q,6 et)t35
soal pengambilan upah untuk melaksanakan ilt ;{v 6., W'e,'i}&- t;it @
shalat dan syi'ar-syi'ar keagamaan lainnya.
i5 -,lt'6.a.V!t &&r!Ei- @ i;ht'
Allah melarang kaum Yahudi-begitu pula
umat-umat lainnya-mencampur-adukkan ke- {c;.r}^v@ 6/x'e Wqiru
benaran yang mereka miliki di dalam kitab suci
mereka dengan kebatilan (ya}<ni melakukan {;ruVk{;€,,,F'J:sq
penggantian dan perubahan), dan melarang
menuftpi apa yang mereka ketahui, termasuk {;};r";rsiSsw?i
fakta bahwa Muhammad saw. itu benar. fadi,
kekafiran mereka didasari oleh sikap mem- "Mengapa kamu suruh orang hin (menger-
bangkang. jakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri
Pada bagian akhir dari ayat-ayat ini Allah (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca
Ta'ala memerintahkan mereka-dan perintah Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?
berfu ngsi untuk mewaj ibkan-mendirikan sha-
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) de'
lat dan membayar zakat. Dia mengungkap- ngan sabar dan (mengeriakan) shalat. Dan se'
kan tentang shalat dengan istilah "rukuk' sungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
karena di dalam shalatnya Bani Israel tidak kecuali bagi orang-orang yang khusyuh $aitu)
ada rukuk. fadi, Allah menyeru mereka untuk orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan
menunaikan shalat dengan cara Islam. Yang
dimaksud dengan zakat, menurut pendapat menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan
yang paling benar;, adalah zakat fardhu-sebab kembali kepada-Nya. Hai Bani IstaeL ingatlah
ia disebutkan secara beriringan dengan sha- akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan
lat-, tetapi bukan zakat fitrah. Shalat menyuci- kepadamu dan (ingatlah Puh) bahwasanya Aku
kan,jiwa, sedangkan zakat menyucikan harta.
Keduanya merupakan bentuk syukur kepada 130 Ahkaamul QuCaan (1/34).
Allah atas nikmat-nikmat-Nya. Selain itu za-
1TAFSIRAT-MUNIRIILID ,rfiaifm}.f|l..r surahAr-Baqarah
telah melebihkan kamu atas segala umat. Dan karena ada pemisah, fika ada pemisah antara
jagalah dirimu dari (adzab) hari (kiamat, yang
pada hari itu) seseorang tidak dapat membela f il dan faa'il, lebih kuat pemakaian bentuk
orang lain, walau sedikit pun; dan (begttu pula)
tidak diterima syafaat dan tebusan daripadanya, mudzakkar.
dan tidaklah mereka akan ditolong." (al-Baqarah:
Balaaghah
4d.48)
43;;6Y pertanyaan ini bertungsi untuk
Qlraa'aat mencela. {*r.,f], it}i #fty dalam susunan ini
{J*'ir} dibaca: terkandung celaan dan teguran yang keras.
L. [.p vr). Ini adalah bacaan Ibnu Katsir dan 4ti1# >tit) ini adalah istifhaam inkaariyfyakni
bentuknya.pertanyaan, tetapi maksudnya te-
Abu Amr.
guran). (5j1 3'r:jty ini adalah bentuk mu-
2. (;* vl). Ini adalah bacaan para imam yang
baal ag hah tentang meninggalkan kewaj iban.
lain.
Peng'athafan kalimat 4?<:; jip r.epa-
I'laab da kalimat {6:.i t;S.'t| terhitung sebagai
{;t,{J, J;rt Pftysusunan ini adalahjumlah peng'athakn jehis yang khusus kepada jenis
ismiyyah yang menempati kedudukan nashb ynaankgirauhmuunmt.uk4CkUat'a3#ytahupm.nebgeurfnuanagnsibuennttuukk
menunjukkan kedahsyatan hari itu, sedang-
sebagai haal dari dhamiir dalam {r!i} {G!} kan penggunaan bentuk nakirah untuk kata
dhamiir ha kembali ke kata ash-shalaah. Allah nals dalam 4* :; ;I$ berfungsi untuk
berfirman (+'!), dan bukannya (u4r)-yakni menyatakan keumuman.
kesabaran dan shalat-, karena orang Arab Mufradaat Lughawlyyah
terkadang menyebut dua rsfm (kata benda)
lalu meng-krnaayah-kan salah satunya. Misal- , (4l'F ketaatan, kebaikan, dan amal saleh.
nya, dalam firman Allah,'4b Jli:r i4;f;. J-i(ry
ffj.;l l'r;jtb kalian meninggalkan diri kali-
4A4- Y3 Dia tidak berfirrnan (r-;r;a;. Contotr
an, tidak kalian suruh diri kalian berbuat ke-
lain: dalam firman-Nya t#t il 'ri ;rri rri sgy
{i-suratr al-fumu'ah ayat 1t-Dia tidak bajikan. {;{J'} Taurat. Dalam kalimat ini
berfirman (t.1;D. terkandung ancaman atas ketidakselarasan
{At\ anamirr ha kembali kepada Allah antara perkataan dan perbuatan. d*i# trti}
Ta'ala. apakah kalian tidak menyadari betapa buruk
perbuatan kalian itu sehingga kalian kembali?
{Ui-} kata ini adalah maf'uul fiihi, zharfu
{!t"b} mintalah pertolongan atas urus-
fzamaan bagi il {'*'fp (r; ip susunan ini-
an-urusan kalian. {1-"t} sabor artinya mena-
berikut kalimat-kalimat negatif setelahnya- han diri agar tahan terhadap keadaan yang
menjadi shifat bagi kata yaum. Dalam setiap
tidak disukai. (ixx.J,r} kata al-eurthubi dan
kalimat itu terkandung dhamiir muqaddar
lain-lain: Allah secara khusus menyebut shalat,
yang kembali kepada yaum, dan taqdiirnya padahal ada banyak ibadah yang lain, untuk
adalah (c,), yakni susunan ini menjadi (qja v memuji kedudukan shalat. Rasulullah saw. pun,
q,); demikian pula kalimat-kalimat negatif apabila merasa susah karena suatu urusan,
setelahnya. Penggunaan bentuk mudzakkar segeramenunaikanshalat.l3l4ir.*<*t;yshalat
fjenis kelamin laki-laki) dalam f il p- V:y 131 Tafsir al-Qurthubi (L/37 L).
4Lr* k- padahal faa'ilnya mu'annats adalah
srr"hrl-e"q"r"lt ,r,ir{r" fl11B,.ltll,, tutt*&-M'NlRl"'o 1
itu sungguh berat. (r*'r') orang-orang yang turun berkenaan dengan kaum Ahli Kitab,
tenang untuk melaksanakan ibadah. khususnya para pendeta dan biarawan. Mereka
(rrtr) mereka meyakini. {et, YY,} *"- dulu menyuruh orang-orang melakukan ke-
bajikan dan berpegang teguh kepada agama
reka akan menemui Tuhan mereka setelah Islam, sementara mereka melupakan diri me-
reka. Ini memancing rasa heran, sebab orang
dibangkitkan dari kubur. 4l'hi 9t {th ^la"lu'
reka akan kembali yang menyuruh melakukan sesuatu semesti-
kepada-Nya di akhirat nya menjadi suri teladan, dia harus mendahu-
lui melakukan apa yang ia perintahkan kepada
Dia memberi balasan kepada mereka. orang lain. Jika tidah ibaratnya seperti lampu
yang memberi penerangan bagi orang lain se-
{;i ,i"'} ingatlah akan nikmat-Ku de'
mentara dirinya sendiri terbakar. Dalam ayat
ngan rirensyukurinya, yaitu dengan menaati- ini terkandung celaan dan teguran yang keras.
Bagaimana pantas bagi kalian, wahai kaum
xu. {j:I5y Aku telah melebihkan para lelu- Ahli Kitab, menyuruh orang lain mengerjakan
hur kalian. {rioj, .rl,}atas semua umat di za- kebaiikan (yang merupakan pokok kebaikan)
dvu}tus.e{sre#orrai}ngtatkiduatlakhd.a(pUait;-m} te"mt-i sementara kalian melupakan diri kalian (kali-
man mereka an tidak melaksanakan apa yang kalian perin-
tahkan kepada orang lain), padahal kalian
Kiamat. {g,* membaca kitab Taurat dan mengetahui ancam-
bela orang'lain. (j,") tebusan. 4l';;;- e Vrh an di dalamnya bagi orang yang melalaikan
perintah-perintah Allah!? Tidakkah kalian me-
mereka tidak terlindung dari adzab Allah. nyadari buruknya tindakan kalian itu? Meng-
apa kalian tidak terjaga dari tidur kalian dan
SEBAB TURUNNYA AYAT
tidak sembuh dari kebutaan kalian?
Al-Wahidi dan ats-Tsa'labi meriwayatkan
dari lbnu Abbas, katanya: Ayat ini (nomor 44) Pembicaraan ini, meskipun aslinya di-
turun berkenaan dengan kaum Yahudi yang
tujukan kepada kaum Yahudi, sebenarnya di-
tinggal di Madinah. Seseorang di antara me' tujukan pula kepada umat selain mereka, ka-
rena yang menjadi patokan adalah keumuman
reka biasanya berkata kepada orang Islam yang
menjadi iparnya, kerabatnya, atau saudara se- kata, bukan kekhususan sebab.
susuannya, "Tetaplah berpegang kepada aga-
Cara menyembuhkan penyakit ini adalah
ma yang kau peluk itu. Laksanakan perintah dengan beriman secara benar-benar; memo-
agamamu. Orang ini-maksudnya Muhammad hon pertolongan agar sanggup memaksa naf-
saw.-dan ajarannya adalah benar." Mereka su yang ammaarah brs-suu' (selalu mendo'
menyuruh orang lain berbuat demikian tetapi rong kepada kejahatan) supaya mencari ke-
mereka sendiri tidak melakukannya.l32 ridhaan Allah dengan kesabaran yang haki-
ki, yang mana hal itu hanya dapat tercapai
As-Suddi berkata: Bani Israel dahulu me- dengan mengingat janii Allah bahwa Dia akan
nyuruh orang-orang untuk menaati Allah, ber- memberi ganjaran yang baik kepada orang
talowa kepada-Nya, dan berbuat kebaiikan, te- yang bersabar menahan syahwat yang di-
tapi mereka sendiri tidak melakukan hal itu.
Maka Allah 'Azzawafalla mencela mereka.l33 haramkan; dan memohon pertolongan dengan
mengerjakan shalat untuk melatih nafsu agar
TAFSIR DAN PENJELASAN
Dari sebab turunnya ayat ini, sebagaimana
dipaparkan di atas, ielas bahwa ayat-ayat ini
132 Asbaabun Nuzuul karya al-Wahidi (hal. 13).
133 Tafsir lbnu Katsir (1/85).
TAFSIRAL-MUNIRIITID 1
l
senantiasa menyusuri jalan yang lurus. Ba- Menurut pendapat yang paling bena4,
rangsiapa sabar dalam menanggung ber-
bagai taklif, menjauhkan dirinya dari maksiat, yang dimaksud dengan shalatyang diperintah-
bermunajat kepada Tuhannya dalam shalat, kan kepada kaum Yahudi adalah shalat cara
dan mengadakan kontak/hubungan dengan
Islam. Hal ini didasarkan atas kaidah bahwa
Allah dalam shalat itu sebanyak lima kali setiap mereka pun diperintahkan dan ditaklirluntuk
hari, maka pantaslah baginya memberi nasihat melaksanakan hal-hal furu'dalam syariat Is-
kepada oranglain, dia akan menyadari-dengan
akal sehatnya-bahaya penyelewengan, dan dia lam; juga karena shalatyang diperintahkan ke-
menjamin dirinya pasti akan memperoleh ke- pada mereka adalah shalat yang mengandung
rukuh sebagaimana disebutkan dalam ayat di
selamatan. Ini karena amar ma'ruf adalah je-
las. Ia wajib atas orang yang berilmu. Dan yang atas, sementara shalat mereka tidak ada rukuk-
lebih wajib dari itu adalah si penasihat me- nya (sebagaimana telah kami terangkan).
laksanakan apa yang dinasihatkannya itu; ia
Allah memakai ungkapan zhann [men-
memulai dari dirinya sendiri, tidak ketinggalan
dari orang-orang yang disuruhnya melakukan mduegnag)isdyaalraamtkafnirmbaahnw-Nayoara4nltgray-a"n.lgthseukandtuakr
perbuatan itu. Nabi Syu'aib a.s., sebagaimana
dituturkan dalam Al-Qur'an, pernah berkata, menduga adanya pertemuan dengan Allah ti-
dak akan merasa berat menunaikan shalat,
"Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu
maka apalagi orang yang meyakini hal itu! Ini
(dengan mengerjakan) apa yang aku larang!' adalah sebab yang lain-selain karena mere-
(Huud:88)
ka melupakan diri sendiri padahal mereka
Konsisten terhadap shalat adalah perkara
membaca Taurat-sehingga mereka mendapat
yang berat kecuali bagi orang-orang yang
jiwa mereka khusyuk kepada Allah, yang celaan dan teguran.
takut terhadap hukuman-Nya yang bera! dan
hati mereka penuh terisi iman serta mereka Dalam soal pemberian perintah dan pe-
rangsangan orang lain agar menyukai per-
memercayai adanya pertemuan dengan Allah kara yang diperintahkan, sangat baik jika
dan adanya perhitungan amal, sehingga me-
reka bersegera melaksanakan shalat untuk orang itu diingatkan tentang nikmat-nikmat
mengistirahatkan jiwa mereka, menenangkan ilahi. Oleh sebab itu, Allah Ta'ala kembali
mengingatkan kaum Ahli Kitab akan nikmat-
hati mereka, dan melenyapkan kegundahan
nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada
mereka. Inilah yang disinggung oleh Nabi saw
dengan sabda beliau, leluhur mereka serta kepada diri mereka
:tu'q.*?i;$' sendiri. Diingatkan-Nya mereka bahwa Dia
telah melebihkan mereka atas umat-umat
"Ketenangan tertinggi kuperoleh di dalam lain di zaman mereka dahulu dan bahwa Dia
telah mengangkat nabi-nabi di antara mereka.
shalat.4sa Kalimat ayat ini tidak hanya ditujukan kepada
jamaah, melainkan juga ditujukan kepada tiap
134 Nash hadits ini secara lengkapnya begini: individu, sebab masing-masing orang ber-
tanggung jawab atas dirinya sendiri. Maka
':t'At q q';i ;$t,;.irr; iu:!r,&t,Z jl + hendaknya setiap manusia takut kepada hari
Tang kusukai di antam benda-benda duniawi kalian
adalah wanita dan wewangian, sementam kebnangan
tertinggi bagiku kudapatkan di dalam shalal" Hadits ini
diriwayatlan oleh Ahmad, Nasa'i, Hakim, dan Baihaqi dari
Anas bin Malik r.a..
ThFSTRAL-MUNIRTILID 1
yang penuh kegoncangan. Satu-satunya ialan amal, dan pemeriksaan di hadapan Sang Raia
untuk mendapat keselamatan pada hari itu Tertinggi Yang tak ada satu pun perkara yang
adalah dengan bertakr,va kepada Allah pada
saat sepi maupun ramai. Pada hari itu semua tersembunyi bagi-Nya di bumi maupun di
hal tiada gunanya kecuali bagi orang yang te'
lah beramal saleh sebagai bekal dirinya. Pada langit.
Keadaan akhirat tidak bisa diqiyaskan pada
saat itu syafaat tidak akan diterima, tebusan
iuga tak bermanfaat, dan orang'orang yang keadaan dunia, sebagaimana dibayangkan oleh
melalaikan kewajiban takkan terhindar dari kaum Yahudi dan umat-umat pemuia berhala
lainnya. Menurut pertimbangan keadilan Islam,
adzab.
tidak ada jalan untuk membebaskan para
FtQtH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
peniahat dari adzab dengan membayar tebusan
Setiap orang yang melalaikan kewaiiban- atau dengan syafaat seseorang. Pada hari Akhir
tiada yang berguna selain keridhaan Allah Ta'ala
nya layak mendapat hukuman dan celaan. dengan amal saleh serta iman yang tertanam
Kecaman di dalam ayat ini disebabkan tidak kokoh di dalam jiwa dan tercermin dalam tin-
melakukan kebaiikan, bukan disebabkan me- dak tanduk manusia. Keputusan terserah ke-
nyuruh berbuat kebajikan. Kaum Yahudi men- padaAllahYang Mahaadil. Para pemberi syafaat
dapat celaan ini karena mereka dulu menyu- dan penolong tak berguna di hadapan-Nya' Dia
ruh orang lain melakukan perbuatan-perbuat- akan membalas kejahatan dengan setimpal dan
an bajik tetapi mereka sendiri tidak melaku-
kannya. Kecaman ini tambah berat bagi orang membalas kebaikan dengan berlipat ganda,
berilmuyangtidakberamal sesuai dengan ilmu
yang dimilikinya. Orang yang tahu tidak sama sebagaimana firman-NYa,
statusnya dengan orang yang tidak tahu. Akal
sehat tak dapat menerima keadaan demikian "Dan tahanlah mereka (di tempat perhenti-
an) karena sesungguhnya mereka akan ditanya:
dari siapa pun. 'Kenapa kamu tidak tolong-menolong?' Bahkan
Dalam menaati perintah-perintah Tuhan
mereka pada hari itu menyerah diri"' (*h-
dan tidak melanggarnya dibutuhkan kesabar-
an. Barangsiapa sabar menahan diri dari mak- Shaaffaat:24-26)
siat, maka ia akan sabar menunaikan ketaatan.
Salah satu kondisi paling khusus yang mem- Syafaat yang ditolak adalah syafaat orang-
butuhkan kesabaran adalah shalat. Di dalam orang kafir. Para ahli tafsir beriimak bahwa
shalat nafsu terpenjara, dan semua organ tu-
buh terkekang dengan gerakan-gerakan shalat yang dimaksud dengan kata nafsun (sese'
sehingga tak dapat menuruti semua syahwat'
Karena itu shalat sangat sulit bagi nafsu, berat orang) dalam firman Allah 'Dan takutlah ke-
sekali menahan kesukaran dalam mengerja- pada (adzab) hari (kiamat, yang pada hari itu)
seseorang tidak dapat membela orang lain,
kannya. Namun segala kesukaran itu terasa walau sedikit pun; dan (begiru pula) tidak di-
terima syafaat" adalah nafsun kaafirah (orang
ringan bagi orang-orang yang khusyuk dan kafir), bukan semua orang. Adapun orang-
merendahkan diri kepada Allah, orang-orang orang beriman, syafaat berguna bagi mereka
yang meyakini pertemuan dengan Allah, yang atas izin Allah, sebab Dia berfirman,
percaya akan adanya kebangkitan, pembalasan "Dan rnereka tiada memberi syafaat melain-
kan kepada orang yang diridhai Allahi (tl-
Anbiyaa':28)
Orang fasik tentu saia tidak diridhai Allah'
Dia iuga berfirman,
Allah"Dan tiadalah berguna syafaat di sisi sejauh mana konsistensi mereka di atas amal
23)melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya yang menyebabkan mereka berhak mendapat
memperoleh syafaat ifa." (Saba': pengutamaan tersebut.l3s
Syafaat tidak berarti Allah menarik lagi ke- SEPULUH NIKMAT ALTAH TAALA
hendak-Nya gara-gara memenuhi permintaan KEPADA KAUM YAHUDI
si pemberi syafaat. Syafaat hanyalah memper-
Surah al-Baqarah Ayat 49 - 54
lihatkan kemuliaan bagi si pemberi syafaa!
yaitu dengan terealisasinya apa yang telah .;/)p'{,2S,)t)';:fr_/ to'z}.;Jtt U \y3
dikehendaki Allah sejak zaman azali sesudah
qi "lL:l';#Jj,f ;": o?'i*r$,
diucapkannya doa si pemberi syafaat (syafaat
wv#;uturl,rr' >:t !/r
memang doa). Mengakui adanya syafaat tidak
bisa menjadi alasan bagi orang yang menipu ',t;LA 3\ -ti,*S'?g
dirinya sendiri, yang menyepelekan perintah-
perintah dan larangan-larangan agama kare- \1 6,5 J"i61\rlri 0 '$)*i;f$
na menggantungkan harapan kepada syafaat.
Di akhirat kelak tiada yang berguna bagi se- '@ojOKAfLr#{r4it-\1xt,'sua'&y i6rJtfei
seorang kecuali ketaatan kepada Allah dan
keridhaan-Nya. ,{lr;i!6jiru{j5jr ,;,jGl !r@
Pengutamaan Bani Israel atas umat-umat &t*#Ae336iYs @6jx;
lain tidak berlaku secara terus-menerus dan 6.# J;st {t.t, |Lfrt ?"JS
tidak bersifat umum/menyeluruh, melainkan
terbatas pada umat-umat zaman mereka dulu j+ E#Y)r*4"{v.ttlt,$7Jxygr#ti6*6iK,&rv,$"ly
dan terkait dengan kadar pelaksanaan me-
reka terhadap perintah-perintah Allah. peng- "Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan
utamaan suatu kaum tergantung kepada se- kamu dari (Firaun) dan pengikut-pengikutnya;
jauh mana mereka mengerjakan hal-hal yang
utama/mulia dan meninggalkan hal-hal yang mereka menimpakan kepadamu silesaan yang
hina/keji. Kalau yang menjadi ukuran ke- seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-
utamaan adalah banyaknya para nabi di ka- anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup
langan Bani Israel, itu memangbena[ takdapat anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang
diragukan. Namun keutamaan ini tidak berarti demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar
bahwa tiap individu dari mereka lebih utama/ dari Tuhanmu. Dan (ingatlah), ketika Kami be-
afdhal daripada tiap individu dari umat lain. lah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu
Keutamaan tersebut lenyap apabila mereka
menyimpang dari petunjuk para nabi mereka 135 Tafsir al-Manaar (1/304-305).
dan meninggalkan ajaran mereka. Tetapi jika
yang dimaksud dengan pengutamaan itu ada-
lah kedekatan kepada Allah dengan keridha-
an-Nya, itu khusus berlaku bagi para nabi dan
orang-orang yang mendapat hidayah pada
zaman mereka serta para pengikut mereka di
zaman itu, di samping itu terkait pula dengan
*t""t ' t,t--" >-
dan Kami tenggelamkan (Firaun) dan pengikut' pula firman-Nya '{du'ri:i;i\ if}, {riirl !5}, dan
pengikutnya sedang kamu sendiri mettyalcsikan. mi-
4.;; ,*t lr} ( kata ini mamnuu'
Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada
nash-sharf karena faktor ma'rifah dan' oimah'
Musa (memberikan Taurat, sesudah) emPat Puluh
malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sem' Arti Fir'aun dalam bahasa Koptik adalah
b ahanmu) sep eninggalny a dan kamu adalah orang-
"buaya". 4?<;;"b ini adalah iumlah fi'liyyah
orang yang lalim. Kemudian sesudah itu Kami
yang menempati kedudukan nashb sebagai
maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur- D an
haal dari (or; lr). Begitu pula {oli} dan
(ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al
Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan 43 t;.#-ty adalah h a al dari a ali fir' aun.
antara yang benar dan yang salah, agar kamu
mendapat petunjuk. Dan (ingatlah), ketika Musa (#';) kata ini bermakna sama dengan
berkata kepad.a kaumnya: 'Hai kaumku, sesung-
guhnya kamu tehh menganiaya dirimu sendiri bentuk (u-t).Aslinya, wazan [ttru) menuniuk-
kan terjadinya pekerjaan secara timbal balik
karena kamu telah menjadikan anak lembu (sem-
bahanmu), maka bertobatlah kepada Tuhan yang dari dua orang, tetapi kaidah ini tidak cocok di
menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal sini, sebab Allah Ta'ala berjanji kepada Musa
itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan
yang menjadikan kamu; maka Allah akan me- sementara dari pihak Musa tidak ada janii ke-
nerima tobatmu. Sesungguhnya Dialah Yang
Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang!' (d- fpada Allah. (f-"r''6r'F' il ini membutuhkan dua
Baqarah: 49-54) maf'uul-tetapi boleh hanya disebutkan salah
Qlraa'aat satunya saja-, yang pertama adalah ['}Jl) se-
((.r,6 !) dibaca (t1ij) tanpa alif. Ini adalah dang yang kedua muqaddan taqdiirnya adalah
bacaan Abu Amr. (6t) {-.+ .il'r} rutunan ini adalah iumlah
ismiyyah yang menempati kedudukan ftaal
daridhamiir (.iit\.
{E } maksudnya adalah aPa Yang di-
sebutkan sebelumnya, yang meliputi bunuh
diri dan tobat.
{i#'} dibaca: Balaaghah
1. dengan mengidghaomkan dzal ke dalam
{*r"i;ir |; #;;-b susunan ini disebut
ta. Ini adalah bacaan jumhur.
isti'aarah, yakni meminiam istilah saum (me-
2. dengan izhhaar. Ini adalah bacaan Ibnu nawarkan harga) dalam jual-beli.
Katsir dan Hafsh. (!N) dan {nf} bentuk nakirah dalam
6*iU) dibaca: kedua kata ini berfungsi untuk memberi efek
1. dengan menampakkan harakat i'raab.lni dahsyat dan luar biasa.
adalah bacaan jumhur. {ft'r} bentuk ini tidak bermakna sesuai
2. dengan cara ikhtilaas' lni adalah bacaan dengan arti aslinya, yaitu teriadinya pekerja'
an secara timbal balik dari dua orang; ia ha-
Abu Amr.
nya bermakna (u.r"r), sebagaimana telah kami
l'laab
jelaskan di bagian i'raab.
(![] dihthafi<an kepada {63} dan ber-
kedudukan manshuub oleh ftl iang dihapus, Sementara itu peng'athafn kata [ou,lt)
taqdiirnya adalah (.sta :1 rr,s:,tr). Demikian kepada (.rt'<lr) dalam ayat 53 terhitung sebagai
'othaf beberapa shifat satu sama lain, sebab
al-kitaab adalah Taurat, dan al-furqaan iuga
TAISIRAL-MUNIR,ILID 1
Taurat. Ia adalah kitab yang diturunkan, yang kan kepadamu". lni untuk mengingatkan me-
membedakan antara yang hak dan yang batil.
reka bahwa nikmat-nikmat itu semestinya
Mufradaat Luglhawlyyah
disyukuri.
$rt# ifp Yakni, Kami selamatkan leluhur
TAFSIR DAN PENJEIASAN
kalian. Ini untuk mengingatkan mereka akan
nikmat Allah Ta'ala supaya mereka beriman. Wahai kaum Yahudi yang sezaman dengan
Fir'aun adalah julukan raja Mesir sebelum turunnya Al-Qur'an dan kenabian Muhammad
masa dinasti Ptolemyl,,. 44irtb membuat saw., ingatlah nikmat-nikmat yang telah di-
kalian merasakan. (-;r-rljr #| siksaan yang karuniakan Allah kepada leluhur kalian, yang
sangat berat. {t#"!F mereka membiarkan terhitung sebagai nikmat kepada kalian pula
dan menjadi sebab kelangsungan hidup kalian.
anak-anak perempuan kalian hidup, sedang- Nikmat-nikmat itu jumlahnya sepuluh. Di sini
kan yang laki-laki mereka bunuh. Kejadian
Allah menyebutkan lima di antaranya, ialah
ini disebabkan perkataan seorang peramal
sebagai berikut.
kepada Fir'aun: "Seorang bayi akan dilahirkan
di kalangan Bani Israel dan dia akan menye- 1. Selamat dari Fir'aun dan para pengikut-
babkan lenyapnya kekuasaanmul' {,51i 6} nya. Dulu Fir'aun menyembelih anak-anak
yang laki-laki dan membiarkan anak-anak
yakni siksa atau penyelamatan. (!>ti| ujian yang perempuan serta menimpakan sik-
saan yang berat kepada mereka. Sebabnya,
dan cobaan. (6rF Kami belah. Maksudnya: Fir'aun pernah bermimpi melihat api yang
menakutkannya, yang muncul dari Baitul
Kami adakan jembatan di laut itu sehingga
kalian dapat menyeberang di atasnya untuk Maqdis lalu memasuki rumah-rumah
bangsa Koptik di negeri Mesin kecuali
melarikan diri dari musuh kalian.
rumah-rumah Bani Israel. Kemudian ada
{;5'} Taurat. {iq,r,;} syariat yang yang menafsirkan mimpinya ini bahwa le-
nyapnya kekuasaannya berada di tangan
membedakan antara kebenaran dan kebatilan, seorang laki-laki dari Bani Israel.137 Maka
antara halal dan haram. mulailah dia membunuhi anak-anak laki-
laki dan membiarkan anak-anak perem-
{$ji gi.iri} trenaaklah orang,yang tak puan. Namun meski demikianAllah akhir-
bersalah membunuh si penjahat. {ft!} pem- nya menyelamatkan mereka dari siksaan
yang menghinakan ini. Keselamatan dari
bunuhan itu. Yang dibunuh di antara mereka
berjumlah sekitar 70.000 orang. {;<7U} pen- kebinasaan ini mengandung ujian dari
cipta kalian.€dF Dia menerima robat kalian.
Allah, yaitu agar kelihatan syukurnya
HUBUNGAN AYAT
orang yang selamat dan sabarnya orang
Ayat-ayat ini memerinci sepuluh nikmat yang menghadapi kebinasaan, Ujian ter-
kadang dengan kebaikan dan terkadang
yang telah dianugerahkan Allah kepada Bani dengan keburukan, sebagaimana difir-
Israel, setelah nikmat-nikmat tersebut dising- mankan Allah Ta'ala,
gung secara global dalam firman-Nya, "lngot-
lah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerah- 137 Tafsir lbnu Katsir [1/90).
136 Dinasti ini terdiri dari para raia Yunani yang memerintah
Mesir. Masing-masing raja ini bergelar Ptolemy. Masa
kekuasaan mereka antara tahun 323-30 sebelum Masehi.
(PenjJ
TATSIRAL-MUNIRJILID 1
"KAmi akan menguji karnu dengan ke- karena dipaksa orang itu.l3e
burukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya)." (at-Anbiyaa' : 35) z. Penyeberangan Bani Israel di Laut Merah
dalam keadaan selamat setelah disedia'
"Dan Kami coba mereka dengan (nik- kannya jalanan yang kering untuk mere-
mat) yang baik-baik dan (bencana) yang ka lalui, serta penenggelaman Fir'aun dan
buruk-buruk, agar mereka kembali (kEada
kebenaran)." (a[-Araaf: 168) pasukannya. Pembelahan laut merupakan
Tentang macam-macam siksaan selain salah satu mukjizat Nabi Musa a.s., sama
pembunuhan, Ibnu Ishaq berkata: Fir'aun seperti mukiizat-mukjizat para nabi yang
lain yang ditampilkan oleh Allah Ta'ala
saat itu menyiksa Bani Israel. Ia jadikan melalui tangan mereka agar umat manusia
mereka sebagai pelayan dan budak. Ia beriman kepada mereka' Mu$izat adalah
membagi-bagi mereka untuk mengeria- suatu sunnah (hukum) di alam semesta
kan proyek-proyeknya. Sekelompok ia
yang diciptakan Allah kapan pun Dia
suruh membangun, sekelompok lagi ber-
berkehendak melalui orang yang dipilih-
cocok tanam untuknya.... fadi, mereka
menggarap pekerjaan untuk Fir'aun, dan Nya di antara hamba-hamba'NYa.
siapa pun di antara mereka yang tidak
menekuni pekeriaan milik Fir'aun maka ia Fir'aun dan PasukannYa mengeiar
harus membayar iizyah/upeti. Begitulah
mereka. Begitu mereka berada di tengah
Fir'aun menimpakan siksa kepada mereka. laut, Allah menggabungkan lagi air yang
Fir'aun adalah gelar setiap raja yang terbelah itu sehingga mereka tenggelam.
3. Penerimaan tobat Bani Israel dan am-
menguasai Mesir sebelum masa dinasti punan Allah kepada mereka, karena Allah
Ptolemy. |ulukan ini seperti istilah Kaisar Ta'ala mudah menerima tobat para pe-
untuk raja Romawi, Kisra untuk raja Persia, laku maksiat, dan Dia Maha Penyayang
Tubba' untuk raja Yaman, Naiagti untuk terhadap orang yang kembali kepada-Nya.
raja Etiopia, Khaqan untuk raja Turki, dan
Hal ini semestinya disyukuri, dan cara
Ptolemy untuk raja India.
mensyukurinya adalah dengan beriman
Allah Ta'ala menisbatkan penyiksaan kepada-Nya dan kepada para rasul-Nya
itu kepada para pengikut Fir'aun-padahal
mereka hanya menialankan perintah dan serta mengikuti ajaran yang mereka
kekuasaannya-karena merekalah yang
melaksanakan hal itu. Dari sini dapat di- bawa khususnya sang penutup para nabi:
pahami bahwa si pelaksana pantas dikenai
hukuman atas perbuatan iahatnya.l38 Kata Muhammad saw..
ath-Thabari: Begitu pula setiap orangyang
membunuh orang lain secara zalim atas 4. Diturunkannya Taurat yang membedakan
suruhan orang ketiga; ia harus dibunuh antara kebenaran dan kebatilan, dan an-
sebagai hukuman kisas menurut kami, tara yang halal dan yang haram, kepada
meskipun pembunuhan itu dilakukannya Musa a.s. agar mereka mendapat hidayah
dengan kitab itu serta agar mereka mere-
nungkan isinya dan berialan mengikuti
ajarannya.
Pembersihan para duriana secara massal
atas perintah Allah kepada Nabi Musa a.s'
setelah Bani Israel menjadikan anak lem-
138 Tafsir al-Qurthubi (1/385). 139 Tafsir ath-Thabari (UZL4).
TATSTRAL-MUNrRIrrrD 1
bu sebagai sembahan selain Allah. Mereka akhirnya berhenti. Mereka membuang
senjata. Keadaan menjadi damai dan
menyembahnya dan bukan menyembah aman. Tiada yang mengherankan dalam
hal ini, sebab Allahlah Tuhan yang Maha
Allah, serta mereka menganiaya diri sen- Menerima Tobat lagi Maha penyayang ter-
diri setelah menyekutukan Allah. peristiwa hadap hamba-hamba-Nya.
ini terjadi pada saat Musa sedang pergi Menurut kebanyakan ahli tafsir; tempo
untuk menjalani tempo yang ditentukan
empat puluh hari itu adalah bulan Dzulqa,idah
Tuhannya sambil berpuasa selama dan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah.
empat puluh hari. Maka ingatlah, wahai Kesimpulan: Bisa dibilang nikmat ini
Muhammad, perkataan Musa kepada adalah nikmat yang paling besar. Allah Ta,ala
berfirman: "lngatlah nikmat-Ku kepada kalian
kaumnya yang menyembah anak lembu yang berupa ampunan-Ku bagi kalian, ketika
tatkala ia bermunajat kepada Tuhannya: kalian menyembah anak lembu setelah Musa
"Wahai kaumku, dengan menjadikan anak pergi untuk menjalani masa yang ditentukan
lembu sebagai sembahan berarti kalian oleh Tuhannya. Masa tersebut lamanya empat
telah merugikan diri sendiri. Bertobatlah
kepada pencipta kalian, dan bebaskan puluh hari, dan itulah yang disebutkan di
diri kalian dari kebodohan: meninggalkan
penyembahan sang Pencipta dan malah dalam surah al-Araaf ayat LAZ dalam firman-
menyembah hewan yang paling dungu,
yaitu sapi!" Cara bertobat yang berlaku Nya, ?an telah Kami janjikan kepada Musa
dalam syariat mereka adalah: orang yang
(memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu
tak bersalah di antara mereka membunuh tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan
si pelaku kejahatan. Allah kemudian me-
ngirim awan hitam ke atas mereka supaya jumlah malam itu dengan sepuluh (malam
pada saat pembunuhan nanti mereka lagi)." Kejadian ini berlangsung setelah mereka
tidak saling melihat satu sama Iain se-
hingga timbul rasa kasihan kepadanya. lolos dari cengkeraman Fir'aun dan selamat
Para penyembah anak lembu kemudian dari laut.
bertempur dengan pihak yang mukmin
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dengan pedang dan saling tikam dengan
Setiap tiran yang lalim pasti akan meng-
belati sejak matahari terbit sampai waktu
dhuha telah meninggi. Jumlah korban alami hari naas, seperti kematian Fir,aun
yang terbunuh mencapai 70.000 orang.
yang tenggelam di laut; dan pasti akan datang
Sesudah itu Musa dan Harun memohon ke- kemenangan bagi orang yang tertindas, seper-
pada Allah dengan sungguh-sungguh dan
ti selamatnya Bani Israel yang ditindas oleh
merendahkan diri sehingga Dia meneri-
ma tobat mereka (kaum Yahudi), baik Fir'aun dan para pengikutnya. Keselamatan
yang telah terbunuh maupun yang tidak. ini dirayakan sebagai ungkapan rasa syukur
Orang yang terbunuh masih hidup dan
mendapat rezeki di sisi Allah, sedangkan kepada Tuhan. Hari Asyura, atau tanggal 10
Muharram, menjadi hari puasa syukur. Imam
orang yang masih hidup diterima tobat- Muslim meriwayatkan dari lbnu Abbas bah-
nya. Pertarungan saling membunuh ini
wa setelah Rasulullah saw. datang di Madi-
nah beliau mendapati kaum yahudi sedang
ThFSTRAL-MUNTRIItID 1
berpuasa pada hari Asyura. Beliau lantas KELANJUTAN SEPULUH ilIKMAT ALLAH
menanyai mereka, "Hari apa ini sehingga
KEPADA BAN! ISRAEL
kalian berpuasa?" Mereka menjawab, "lni
adalah hari yang agung. Pada hari inilah Allah Surah aFBaqarah Ayat 55 - 6O
dulu menyelamatkan Musa dan kaumnya serta it i; E li'*i'J eqili t\:,
menenggelamkan Fir'aun dan kaumnya. Musa
@ a,fi;53i1+)t'&t6"4
kemudian berpuasa pada hari ini sebagai
'o?# ?ki'{.-;#ii'g?
ungkapan s)rukur maka kami pun berpuasa ,&tc({S6iat W6W @
pada hari ini." Rasulullah saw. bersabda, "Kami
|6xiY +.:l b tg -,s\a\5 #\
Iebih patut untuk menghormati Musa dari-
@ -oLw-# ri('{-Ji(#Yi
pada kalian" Beliau akhirnya berpuasa pada ,L|q*Ur 1:i;i, ir- (L; G !f
hari itu dan menyuruh para sahabat berpuasa.
Kata Tirmidzi: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Kii'^V 6t; (^4L 4elS;v G''p
bahwa dia pernah berkata: "Berpuasalah pada
tanggal sembilan dan sepuluh. Lakukan yang *--t$t'&*iW 6-5,Jii
berbeda dengan kaum Yahudi." Hadits ini di-
jadikan hujjah oleh Imam Syafi'i, Ahmad bin i *-.SAt ti. t \*7b'"-$t :3156 14
tti S @ tj-x- tis q
Hambal, dan Ishaq. i$i*l(jfr +4HJj
Syukur kepada Allah, sebagaimana kata '+1 -Ir Ui.i;,tt:t q o;iti
Sahl bin Abdullah, adalah dengan berusaha
secara sungguh-sungguh untuk menjalankan $)Uyi;tjiJL";+.s nG
ketaatan sambil menjauhi maksiat dalam ke-
adaan sepi maupun ramai. S-r;)g$tj;#.ijlr
Segera bertobat adalah jalan keluar dari "Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: 'Hai
maksiat, dan Allah SWT luas rahmat-Nya serta
mudah menerima tobat. Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebe-
lum kami melihat Allah dengan terang', karena itu
Kesabaran adalah kunci kemenangan. kamu disamb ar halilintar, sedang kamu menyalcsi-
Al-Qusyairi berkata: Barangsiapa bersabar
atas takdir Allah dalam menjalankan ajaran kannya. Setelah itu Kami bangkitkan kamu se-
agama-Nya, niscaya Allah akan memberinya sudah kamu mati, suPaya kamu bersyukur. Dan
ganti berupa persahabatan dengan para wali- Kami naungi kamu dengan lwAt , dan Kami turun-
Nya. Bani Israel telah bersabar menanggung lenn kepadamu manfla dan salwa. Makanlah dari
derita dari Fir'aun dan kaumnya, maka Allah makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan
menjadikan sebagian dari mereka nabi, men-
jadikan sebagian lagi raj7, dan memberi me-
reka apa yang tidak diberikan-Nya kepada
seorang pun dari umat-umat lain.lao
140 Al-Bahrul Muhiith tU194).
TATSIRAL-MUNIR,ILID 1
kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya I'raab
Kami, akan tetapi merekalah yang tnenganiaya (t#) kata ini berkedudul<an manshuub l
diri mereka sendiri. Dan (ingatlah), ketika Kami l
berfirman: 'Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul sebagai mashdar yang menempati kedudukan
Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang
banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan haal dari dhamiir {i.iir}, tuqdiirnya adalah
masukilah pintu gerbangrya sambil bersujud, GaG Q;,3ii). tnitatr pendapat yang pating kuat.
dan katakanlah: 'Bebaskanlnh kami dari dosa', Menurut pendapat lain, kata ini adalah shifoh
niscaya Kami ampuni kaalahan-kesalahanmu.
Dan kelak Kami akan menambah (pemberian bagi kata yang dihapus, taqdiirnya adalah
Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik'. $;'z;['Atu,q.
Lalu orang-orang yang lalim mengganti perintah
dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahlenn {'l,f.i} adalah bentuk jamak dari kata
kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas
saajid. Kata ini berkedudukan manshuub se-
orang-orong yang lalim itu silcsa dari langit, ka-
bagai haal dari dhamii. {'rr.i}. (il.:} adatah
rena mereka berbuat fasik. Dan (ingatlah) ketila
Musa mernohon air untuk kaumnya, lalu IGmi khabar bagi mubtad a' yang dihapusl taqdiirnya
berfirman:'Pukullah batu itu dengan tongkatmu'.
Lalu memancarhh daripadanya dua belas mata adalah (L 6cq,yang artinya: Hapuslah dosa-
air. Sungguh tiapliap suku telah mengetahui dosa kami. fika kata {q} dibaca manshuub,
tempat minumnya (masing-masing). Makan dan berarti yang menashabkannya adalahy' il.
minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan {-1,,*i'6} kata ini di'athaft<an kepadqy'?
janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan yang m u qa d d a r, ta q dii rnya ad alah (c,,,; u -. r;D,
berbuat kerusalcan." (al-Baqarah: 55-60) karena infijaar (semburan air) terjadi gara-
Qlraa'aat gara batu itu dipukul, bukan gara-gara perin-
$;?) dibaca (r+). tni adalah bacaan as-Susi, tah untuk memukul. Ini seperti firman-Nya da-
dan juga bacaan Hamzah dalam keadaanwaqf. lam surah al-Baqarah ayat 185:{rl l1::i:,;,| ,
yangtaqdiirnya adalah (;-r; ,uti). |tiga seperti
(+) dibaca:
firman-Nya dalam ayat L73 surah yang sama:
1. dengan huruf ya yang berharakat dham-
a*'il>ti ;rr Y3 tjttt)*.'fit *\,yangtaqdiirnya
mah.lni adalah bacaan Nafi'.
adalah (c& dt x
2. dengan huruf ta yang berharakat dham-
(ji1.*F adalah haal yangbertungsi unruk
mah.lniadalah bacaan Ibnu Amir.
menta' ki i d' a a m i lnya: {1.t}.
3. dengan hurufnun. Ini adalah bacaan para
Balaaghah
imam yang lain.
4Ji}/ 5 Ab susunan ini untuk menam-
(Ji),
bah ta'kiid (penegasan) bahwa kematian itu
Al-Kisa'i membaca harakat kasrah pada adalah kematian yang hakiki.
huruf qaf dengan cara igtmaam sehingga con-
dong ke harakat dhammah. Para imam yang ('rrn) dalam susunan ini terdapat pe-
lain membacanya dengan harakat kasrah yang
murni. ringkasan dengan menghapus sebagian kata,
taqdiirnyaadalah (t:ir,y' t-t ).
(t'r:tb r;i) di sini juga mengandung pe-
ringkasan dengan menghapus sebagian kata,
taqdiirnya adalah ('rr< ,it, .r*:t r;u,r). Peng-
gabungan antara (dp) dan {i,r:J.r}, yakni
bentuk maadhi dan mudhaarii berfungsi
untuk menunjukkan betapa mereka tak henti-
hentinya melakukan kezaliman.
TAFSTRAL-MUNIRIIilD 1
4lJlrt. ;.it * gihy Allah memakai susun- tenggelam, dan (2) adzab yang tak dapat di-
tolak seperti wabah menulax, halilintar dan
an demikian dan tidak memakai ungkapan kematian. Yang dimaksud di sini adalah adzab
($ wiq dengan tuiuan untuk meningkatkan jenis kedua.
celaan dan melebihkan kecaman, yakni de' {-r'} maksudnYa batu aPa Pun. fika
ngan cara memakai kata yang zhaahir sebagai batu itu dipukul olehnya, air akan memancar
ganti dhamiir. {F.r} pemakaian bentuk naki- darinya berkat kodrat Allah. (-i.ij6) me-
mancar dan mengalir. {16} sekelompok
rah ini berfungsi untuk menuniukkan ke-
dari mereka. Mereka terdiri atas dua belas
dahsyatannya.
suku. (fi;i) tempat minum mereka; orang
4!t 'il cr) susunan ini berfungsi untuk lain tidak boleh ikut minum di situ. (trt)
mengagungkan nikmat dan karunia tersebut, kata ini berasal dari kata 'atsiya yang berarti
afsada (merusak). Artinya: "fanganlah kalian
serta mengisyaratkan bahwa rezeki itu di-
membuat kerusakan yang parah !' AI-Atswu
peroleh tanpa keluar keringat.
atau al-'itslry artinya kerusakan yang berat'
Mufradaat Lughawlyyah Pengulangan makna di sini dilakukan untuk
{t#} terlihat secara ielas dengan mata. menta' kiid, sebab lafalnya berbeda.
(ry6') suara turunnya adzab, atau api dari
langit. (t}j- er!) t "tim menyaksikan apa TAFSIR DAN PENJELASAN
yang menimpa kalian. Wahai Bani Israel, ingatlah perkataan 70
orang dari leluhur kalian yang telah dipilih
{i"L, i} rami menghidupkan kalian. Musa a.s. ketika mereka menemaninya pergi
{ir*;} supaya kalian mensyukuri nikmat ke bukit Thur guna meminta maaf atas pe'
Kami itu. nyembahan anak lembu: "Kami tidak akan
beriman kepada Allah maupun kitab'Nya,
(i*i, ;<lr, ,ir;y r"*i naungi kalian de' meski kami tahu bahwa engkau telah men-
dengar firman-Nya, kecuali jika kami telah
ngan awan tipis dari terik matahari di tengah melihat Allah dengan mata kepala sendiri
tanpa terhalang sesuatu pun." Maka Allah
gurun. (":,) adalah sesuatu yang manis dan
menjatuhkan adzab-Nya kepada mereka, de-
lengket seperti madu. (.s:rfr) adalah burung ngan menurunkan api dari langit (yakni hali'
yang dikenal dengan nama as'sumaanf [bu- lintar) sehingga membakar mereka hingga
rung puyuh), yang di wilayah Syam dikenal
mati. Mereka berada dalam kondisi demikian
dengan nama abfarri. Kata as-sum aani dan as' selama sehari semalam, sementara orangyang
salwa, masing-masing, adalah bentuk plural, hidup menyaksikan orang yang mati.
tak punya bentuk tunggal dari kata itu sendiri. Demikianlah sikap Bani Israel kepada
Musa. Mereka memberontak dan melawan
(tit :*bBaitul Maqdis atau I ericho. {,J;} sehingga Allah mengadzab mereka di bumi
dengan berbagai wabah (penyakit menular)
makanan yang berlimpah lagi enak, yang tidak
sukar diperoleh dan tak dibatasi. (w$r) pintu serta berjangkitnya kutu dan serangga sehing-
ga banyak di antara mereka tewas. Kemudian
gerbang kota. (ri,l'J,) sambil membungkuk dan Allah memberi nikmat kepada mereka. Berikut
merendahkan diri kepada Allah. (t) yakni:
"Permintaan kami adalah Engkau hapuskan
dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan kami."
Maksudnya: Mohonlah ampunan kepada Allah.
4!4\ ^a" b dari langit. Sebagaimana di-
ketahui, adzab ada dua macam: (1) adzab yang
dapat ditolak/dihindari, yaitu adzab makhluk
seperti tertindih reruntuhan bangunan dan
TAFSTRAL-MUNrRrrrrD 1
ini sisa dari kesepuluh nikmat yang diingatkan L Kemudian Kami menaungi kalian dari
Allah kepada mereka: terik matahari dengan awan putih yang
tipis pada waktu kalian berada di lembah .)'.i|
6. Kemudian Kami menghidupkan mereka
Tih, yang berada di antara Syam dan )!
sesudah kematian yang hakiki supaya
mereka memenuhi ajal yang telah di- Mesif selama empat puluh tahun dalam .i
keadaan bingung dan tersesat setelah
takdirkan bagi mereka. Mereka bangkit para leluhur kalian meninggalkan Mesir I
hidup lagi dan dapat memandangi satu
dan menyeberangi laut. d
sama lain.lal Semua itu bertujuan agar
Kemudian Kami mengaruniai kalian de-
kalian, wahai kaum Yahudi yang hidup di
zaman sekarang bersyukur kepada Allah ngan berbagai macam makanan dan mi-
Yang telah memberi nikmat kepada kali- numan, misalnya al-mann yang seperti
an dengan membangkitkan mereka yang madu (mereka mencampurnya dengan
mati itu; dan supaya kalian meyakini bah- air lalu meminumnya) dan as-salwa yang
wa Allah berkuasa atas segala sesuatu. seperti burung puyuh dan rasan5ra lezat.
Syukur yang diperintahkan di sini adalah
beriman kepada Allah, kitab-kitab-Nya Al-Mann turun kepada mereka seperti
turunnya kabut sejak terbit fajar hingga
dan Muhammad saw..
terbit matahari, sedangkan burung puyuh
Sebagian ahli tafsir mengartikan fir- datang sendiri kepada mereka sehingga
man-Nya "Kami bangkitkan kalian sesudah tiap orang dapat mengambil secukupnya
kalian mati" begini: "Kami ajari kalian se-
telah kalian sebelumnya tidak tahu." Kata sampai besok.
al-Qurthubi: Pendapat yang pertama Iebih Kami berfirman kepada mereka: "Ma-
benax, sebab yang dimaksud dengan suatu
kalimat pada dasarnya adalah makna haki- kanlah dari rezeki yang baik itu dan ber-
hny", dan yang terjadi pada mereka adalah syukurlah kepada Allah." Namun mereka
tidak patuh. Mereka mengingkari nikmat-
kematian sebagai hukuman. Ini sama de- nikmat yang banyak itu, tetapi mereka
hanya merugikan diri sendiri. Allah meng-
ngan yang disebutkan dalam firman-Nya, hentikan pemberian nikmat-nikmat ter-
sebut. Dia membalas mereka atas pe-
"Apakah kamu tidak memperhatikan langgaran mereka. fadi, bencana akibat
orang-orang yang keluar dari kampung kedurhakaan itu menimpa diri mereka
hahman mereka, sedang mereka beribu-ribu sendiri.
(jumlahnya) karena takut mati; maka Allah
berfirman kepada mereka: 'Matilah kamu' Ingaflah pula akan nikmat-Ku kepada
kemudian illah menghidupkan merekd'(al- 9' kalian ketika Kami berfirman kepada ka-
Baqarah:2437tt2 lian sesudah kalian keluar dari padang
Tih: "Masuklah kalian ke negeri ini"-me-
141 Syekh Muhammad Abduh berpendapat bahwa yang di-
maksud dengan al-ba'ts (bangkit sesudah mati) adalah nurut jumhuf, negeri ini adalah Baitul
banyaknya anak Artinya, sesudah mereka mengalami
Maqdis; tetapi konon ia adalah fericho-
kematian gara-gara disambar halilintar dan lainnya, Allah "dan tinggallah di sana, serta makan-mi-
memberkati keturunan mereka. Dengan ujian terdahulu numlah hasil buminya yang banyak lagi
itu Dia mempersiapkan umat Yahudi agar mereka melak- enak tanpa ada larangan. Masukilah pintu
gerbang negeri ini seraya membungkuk,
sanakan kewaiiban bersyukur atas nikmat-nikmat yang
telah dirasakan oleh para leluhur yang mendapati adzab merendahkan diri kepada Allah, serta
itu lantaran mereka mengingkarinya. (Tafsir al-Manaar:
u322).
142 Tafsir al-Qurthubi (1/405).
Surah AlB.q.rah TArsrRAI-MUNIRTILID 1
berdoa dengan sepenuh hati kepada-Nya ya tidak teriadi pertengkaran di antara
semata, sebagai ungkapan rasa syukur mereka. Mereka terdiri atas dua belas
kepada-Nya karena kalian telah terbebas suku. Mereka adalah keturunan dati LZ
putra Ya'qub. Allah berfirman kepada
dari padang Tih. Dan ucapkanlah: 'Wahai mereka: "Makanlah manna dan salwa
dan minumlah air ini tanpa susah-susah.
Tuhan kami, hapuskanlah dosa-dosa kami, fanganlah merusak di bumi, dengan me-
nyebar kerusakan di sana dan memberi
dan ampunilah kesalahan-kesalahan
contoh kepada umat-umat lain dalam per-
kami!' Kami akan menambah pahala yang
banyak bagi orang-orang yang berbuat buatan itu." Atau: "fanganlah terus-me-
nerus melakukan kerusakan jika kalian
baik." Al-Muhsin (orang yang berbuat sudah [terlanjur) melakukannYa."
baik) adalah orang yang meluruskan fon- Memancarnya air akibat pukulan tongkat
dasi tauhidnya, menyiasati dirinya dengan Musa menjadi mukjizat yang nyata baginya.
Kejadian ini tidak akan berlangsung bagi se-
baik melaksanakan kewajiban-kewajib- lain nabi. Yang dimaksud dengan "batu" adalah
annya, dan menahan kejahatan dirinya jenisnya. fadi, ia disuruh memukul sesuatu
dari kaum muslimin. yang bernama batu. Hasan al-Bashri berkata:
Allah tidak menyuruhnya memukul satu batu
Namun orang-orang Yang zalim me-
tertentu. Hal ini lebih nyata untuk menjadi
langgar perintah ini. Mereka tidak me-
hujjah, dan lebih ielas dalam membuktikan
nurutinya. Dalam ayat ini pelanggaran kodrat Allah.
disebut dengan istilah "menukar", untuk FtQtH KEHIDUPAI{ ATAU HUKUM.HUKUM
mengisyaratkan bahwa si pelanggar se- Seruan kepada Bani Israel yang hidup
olah-olah mengingkari perintah itu dan sezaman dengan turunnya Al-Qur'an dan pe-
ngingatan mereka akan nikmat-nikmat yang
berdalih bahwa dia diperintahkan mela- telah dianugerahkan Allah kepada para lelu-
kukan sesuatu yang lain. Mereka masuk hur mereka adalah bukti nyata akan kesatu-
kota dengan cara merangkak, tanpa tun- an umat ini dan solidaritas para anggotanya;
juga menuniukkan bahwa kebahagiaan dan
duk kepada Allah. Maka balasan atas kesengsaraan itu mencakup leluhur dan ke'
turunannya. Anak cucu memang tidak akan
mereka adalah turunnya adzab yang keras dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan
leluhurnya, tetapi mereka ikut merasakan ke-
dari langit berupa ar-riiz (yaitu wabah, rugian akibat dari perbuatan iahat leluhul
menurut sebagian ahli tafsirJ lantaran
dan ikut mendapatkan kenikmatan akibat
kefasikan mereka dan keengganan mere- perbuatan baik leluhur. Hal ini sebagaimana
ka untuk menaati Allah. Konon, yang mati
firman Allah Ta'ala tentang adzab yang me-
di antara mereka akibat wabah tersebut nimpa secara menyeluruh,
berjumlah 70.000 orang.
10. Wahai Bani Israel, ingatlah nikmat yang
lain ketika para leluhur kalian kehausan
karena cuaca yang sangat panas di padang
Tih, dan mereka meminta air minum ke-
pada Musa a.s., lalu Allah menyuruhnya
memukul batu apa pun dengan tongkat-
nya. Setelah ia pukul, memancarlah air
dengan deras dari batu itu. Mata air
yang keluar beriumlah 12 buah. Setiap
kelompok dari mereka mendapatkan satu
mata air tersendiri untuk minum supa-
tus'"&-Mu*'*ltt'D I ,ril*,difrB,**,,
"rr"n^*"o"r"n
"Dan peliharalah dirimu daripada sikaan tentang pengaitan akibat dengan sebab-
yang tidak khusus menimpa orang-orang yang
lalim saja di antara kamu." (al-Anfaah 25) sebabnya, agar mereka berusaha semampu
mereka untuk meraih sebab-sebab tersebut.
Dia berfirman pula tentang harta simpan-
an milik dua anak yatim yang terpendam di Sama halnya dengan ini mukjizat Nabi Isa a.s..
bawah dinding,
Allah sebenarnya mampu menciptakan burung
" Sedang ayahnya adahh seorang yang saleh.' dari tanah liat atau dari selain tanah liat, juga
(al-Kahfi:82) sebetulnya tidak perlu perantaraan malaikat
untuk meniupkan ruh kepada Maryam, sebab
Jadi, kesalehan ayah atau kakek menjadi
metode kodratAllah adalah dengan carakunfa-
sebab bagi kesalehan anak atau cucu itu yakuun (Allah hanya perlu berfirman "fadilah",
sendiri, juga menjadi sebab terjaganya harta maka sesuatu yang dikehendaki-Nya itu pun
terjadi). Hanya saja Allah ingin agar kodrat-
itu bagi keturunannya. Artinya, kesalehan
Nya tampak secara bertahap, agar kelihatan
mendatangkan manfaat bagi jiwa dan harta. jelas perbedaan antara tanah liat (yang mati)
Firman Allah Ta'ala 'Akan tetapi mereka- dan burung (yang hidup). Demikian pula pen-
ciptaan Isa a.s. dari benih ibu saja; dan pe-
lah yang menganiaya diri mereka sendiri" (al- niupan ruh itu terjadi dengan izin dan kodrat
Allah: kunfa-yakuun. Semua itu bertujuan agar
Baqarah: 57) mengandung isyarat bahwa mukjizat lebih mudah dipahami akal manusia.
setiap ibadah yang diperintahkan Allah sebe- Pelimpahan berbagai nikmat kepada kaum
narnya manfaatnya untuk mereka, dan setiap
perbuatan yang dilarang qleh-Nya sebetulnya Yahudi bertujuan untuk menarik mereka ke
bertujuan untuk mengelakkan mudarat yang jalan yang lurus, dan membebaskan mereka-
dengan tobat-dari kesalahan-kesalahan yang
bisa menimpa mereka. Ini semakna dengan dulu mereka perbuat. Dan semua itu berlang-
sung dengan metode ibrah. Dibiarkannya
firman-N5ra, kaum Yahudi kebingungan di padang Tih se-
Iama empat puluh tahun bertujuan untuk
"Hai mAnusia, saunryhnya (bencana) ke- menanti lahirnya generasi baru yang terbina
di atas akidah yang benar dan akhlak yang
lalim anmu akan m e nimp a dirim u s e ndiri." (yunus : luhur; serta menunggu kemusnahan generasi
23)
Iama yang di dalam diri mereka telah tertanam
"Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang kuat akar-akar keberhalaan dan penyembahan
diusahakannya dan ia mendapat sitcsa (dari keja-
hatan) yang dikerj akannya." (al-Baqarah: 286) anak lembu.
Penyemburan air dari batu merupakan Ketika Allah memerintahkan kaum yahudi
mukjizat Musa a.s.. Semua mu$izat adalah untuk masuk melalui pintu gerbang kota
ciptaan Allah. Ia adalah sunnah (hukum) baru
yang berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan sambil membungkuk dan berkata ,,Hith-thah"
yang kita saksikan setiap hari. Adapun ino-
rrasi-inovasi ilmiah didasarkan atas hukum- fKami mohon Engkau hapuskan kesalahan-
.hukum ilmiah dengan mempergunakan ber- kesalahan kami), mereka menukar perintah
bagai sumber daya alam, seperti: eter.; udara, ini. Mereka memasuki pintu gerbang dengan
minyak, Iistrik, dan sebagainya. Allah sebe- cara merangkak sambil berkata ,,Habbah
tulnya mampu memancarkan air dan mem-
belah laut tanpa pemukulan tongka! hanya
saja Dia ingin mengajari hamba-hamba-Nya
*,"n*"..n _ ,,,,ll,f ,l lir, *t'"*-*'"'*1"'o'
fii rya'rahaa3. Maksud mereka berbeda de- dengan susunan yang berbeda (dalam hal
ngan arti kalimat yang diperintahkan Allah peletakan sebagian kata di depan atau di
tersebut. Mereka durhaka, memberontak, dan belakang, penghapusan sebagian kata, serta
adanya penambahan dan pengurangan). fika
mengejek Maka Allah menghukum mereka boleh menukar bahasa Arab dengan bahasa
dengan ar-riiz, yakni adzab' Ini meniadi dalil asing, maka menukar dengan bahasa Arab
bahwa penukaran kalimat-kalimat yang su-
dah dinashkan oleh syariat tidak boleh jika (q &sendiri tentu lebih boleh' Adapun hadits yang
pelaksanaan ibadah tergantung kepada lafal
berbunyi u ,4o C ui''.-t n' '*i),
kalimat-kalimat tersebut,laa sebab Allah Ta'ala
mencela orang yang mengganti kalimat yang yang artinya "Semoga Allah mencerahkan
diperintahkan-Nya untuk diucapkan. Adapun wajah seseorang yang mendengar sabdaku
jika pelaksanaan ibadah tergantung kepada lalu menyampaikannya kepada orang lain se-
bagaimana ia dengar", maksudnya adalah me-
makna kalimat-kalimat itu, maka boleh meng- nyampaikan hukum yang terkandung dalam
gantinya dengan kalimat lain yang semakna, sabda beliau, bukan lafal sabda beliau, sebab
lafal itu sendiri tidak diperhitungkan.las
tidak boleh menggantinya dengan kalimat
Mengenai penyiksaan Bani Israel dengan
yang berbeda maknanya. Berdasarkan hal ini,
penurunan ar'riiz (adzab) dari langit, itu
jumhur ulama membolehkan ulama-yang me-
mahami makna kalimat dan tiap-tiap katanya- teriadi akibat kefasikan mereka, sebagaimana
meriwayatkan hadits Nabi saw. secara mak- dinyatakan oleh Allah: "... karena mereka ber'
na (yakni boleh dengan lafal yang berbeda), buat fasik'i Dalam surah al-Araaf Dia ber-
tetapi dengan syarat ada kesesuaian makna firman,
secara utuh. Para ulama sepakat bahwa boleh
menyampaikan syariat kepada orang-orang "... disebabkan kehliman mereka! (il-Araaf:
non-Arab dengan memakai bahasa mereka
fmenerjemahkan syariat ini kepada mereka), r62)
dan ini pun tergolong penukilan/periwayat- Makna abfisq dalam pengertian syariat
an secara makna. Allah telah melakukan hal adalah keluar dari ketaatan kepada Allah
itu dalam kitab-Nya dalam kisah-kisah yang dan berbuat maksiat kepada-Nya. Kefasikan
diceritakan-Nya tentang umat-umat silam.
inilah yang dimaksud dengan "kelaliman"
Dia menuturkan banyak kisah; sebagian ki-
yang disebutkan dalam firman-Nya, "... Kami
sah itu disebutkan-Nya di beberapa tempat timpakan atas orang'orang yang lalim'i Fae'
dah pengulangan ini adalah untuk mentd'kt'Id
dengan Iafal berbeda tetapi maknanya sama.
Dia menukilnya dari bahasa asli umat-umat (menegaskan). Yang benax, sebagaimana
itu dan menuturkannya dalam bahasa Arab, kata ar-Razi,ltr tidak ada pengulangan di sini.
Alasannya ada dua: pertama, kelaliman ter-
143 Dengan kalimat ini mereka menyatakan bahwa usaha kadang akibat melakukan dosa-dosa kecil dan
untuk menaklukkan negeri itu mustahil, sama seperd adakalanya akibat dosa-dosa besar. Kedua,
boleh jadi mereka layak mendapat sebutan
usaha untuk mengikat sebuah biii tanaman dengan sehelai "orang 5rang lalim" akibat penukaran tersebut,
kemudian turun adzab kepada mereka dari
trambut.... Silakan lihat at'Tahrilr wat'Tanwiin iuz hal' langit bukan akibat penukaran itu, melainkan
517; dan Aisarut Tafoasiir li-Kalaomil Alilyil Kabiia inz 1 145 Taftir al-Qurthubi (1/a11-a13).
hal.59. (Peni.) 146 TaBir ar-Razi (3 /9L-92)
144 Contohnya: lafal hllahu akbar" dalam pembukaan shalat
dan lafal "assalaamu 'alaikum" ketika keluar shdaL Yang
seperti ini tidak boteh diganti dengan lafal lain meskipun
tbermalima sama. Silakan lihat /isanrt Tafaasiin iuz hal'
59. (Penj.)
akibat kefasikan yang mereka lakukan sebe- kaligus ada larangan untuk berbuat maksiat
lum penukaran itu. Dengan alasan ini tidakada
pengulangan di sini. dan ada peringatan akan hukumannya dan
mudaratnya.
Ayat "Dan (ing atlah) ketika Musa memohon
air untuk kaumnya" menunjukkan penetapan KETAMAKAN KAUM YAHUDI, SEBAGIAil
KEJAHATAN MEREKA, DAN HUKUMAN
ritus lbfisqaa) yaitu dengan menampilkan sikap MERENA
kehambaan, kemiskinan, dan kehinaan, disertai
tobat yang tulus. Syariat kita menetapkan ritus
istisqaa' dengan perg ke mushalla (lapangan Surah al-Baqarah Ayat 61
tempat shalat'ld) serta mengadakan khutbah *V +66 ,E ii';t &;L) ;iti;S
dan shalat, menurut pendapat jumhur ulama,
&'b,&i*t +o.a 3i56 tti
sebab Nabi Muhammad saw dulu pernah me-
mohon turunnya hujan; beliau pergi ke mu- +b-t't;.r q3€t Q3 r-t#E, t /,3'
shalla dengan sikap merendahkan diri dan -Zril --i;i 'j ,sfi -z 'ir;3r Ju
berjalan perlahan-lahan, sambil berdoa de- igu" e'PJ iri U, (s,;,t"? Jt
ngan sikap yang sungguh-sungguh. Sedangkan f6iz_tv 'ilt ry q*Jt .7. oz )z
Abu Hanifah berpendapat bahwa dalam ritus Oti* $( ;6Uo-! !'/' G r*fr;
istisqaa' tidak ada shalat maupun keluar ke
q.{! r;;t *r.,t -1,!(ii3+' +!
mushalla; dalam istisqaa'hanya ada doa saja.
Beliau berargumen dengan hadits Anas yang
terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih
Muslim. Kata al-Qurthubi: Hadits tersebut ti-
dak mengandung hujjah baginy4 sebab itu
adalah doa yang dipercepat pengabulannya,
maka dari itu Nabi saw. hanya melakukan doa 3:i*,-$U)t#
saja tanpa melakukan yang lain, dan itu tidak
beliau maksudkan sebagai penjelasan tentang "Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: ,Hai
Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu
Sunnah beliau mengenai istisqaa'. Tatkala be-
liau bermaksud memberi penjelasan, beliau macatn makanan saja. Sebab itu mohonkanlah
menjelaskannya dengan perbuatan beliau untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia menge-
sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim dari luarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan
Abdullah bin Zaid al-Mazini, ia berkata: ',Rasu-
lullah saw. pergr ke mushalla untuk memohon bumi, yaitu: sayur-mayur, ketimun, bawang putih,
turunnya hujan. Beliau mengubah posisi selen- kacang adas dan bawang merahnya'. Musa ber-
kata: 'Maukah kamu mengambil sesuatu yang
dangnya lalu melakukan shalat dua rakaat.,,la7 rendah sebagai pengganti yang lebih baik? pergi-
lah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh
Firman Allah Ta'ala "Makan dan minum- apa yang kamu minta'. Lalu ditimpakanlah ke-
lah" dan "dan janganlah kamu berkeliaran di pada mereka nista dan kehinaan, serta mereka
muka bumi dengan berbuat kerusakan,,me-
nunjukkan bahwa nikmat-nikmat yang ba- mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi)
nyak itu boleh dinikmati dengan bebas, se- karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah
dan membunuh para nabi yang memang tidak
dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka
147 Tafsir al-Qurthubi (t / 418), selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.,, (al-
Baqarah:61)
Surah AlBaqarah TAFSTRAL-MUNTR frllD 1
Qlraa'aat Orang yang berkata dalam firman-Nya
4iirrnfy dibaca: ;4it o$t i'11;i1,i6) aaaun Musa a.s. sen-
1. (rjir -*p1. Ini adalah bacaan Abu Amr diri. Bentuk pertanyaan ini berfungsi untuk
mengecam. Kalimat ini rstf 'naal dan menjadi
dalam keadaan washl.
jawaban bagi pertanyaan yang muqaddar, se-
2. (Jir ,1j.r,1. Ini adalah bacaan Hamzah dan olah-olah ada yang bertanya, "Lantas apa yang
dikatakan Musa kepada mereka?" lalu dikata-
al-Kisa'i dalam keadaan washl.
kan bahwa ia (Musa) berkata....
3. (iir ,1.;"1. Ini adalah bacaan para imam
Mufradaat Lughawlyyah
yang lain dalam keadaan washl.
{q{.} al-baql adalah semua sayuran hi-
{ry'} dibaca (d^+,rD. Ini adalah bacaan Nafi'. jau yang tumbuh di bumi. {g"J} mentimun.
(!yi) Uawang putih, dengan dalil bacaan Ibnu
I'raab
Mas'ud: (t+Jr), juga karena ia bergandengan
4&Y ini adalah f iI yang muta'addi
dengan bawang merah yang disebutkan sete'
kepada satu maf'uul dan maf'uul ini dihapus,
lahnya. {jil} lebih rendah martabatnya. Kata
taqdiirnya adalah {.f} <vfU uJ cf) kata ini
ini berasal dari ad-dunuw yang artinya dekat,
berfungsi untuk penjelasan, sebagai badal
atau dari ad-duun seperti dalam kalimat
dari {ri}. 4t,,i1y kataini ditanwiin boleh jadi
(rlr: .r3r r.i^) yang berarti "Benda ini lebih kecil
karena yang dimaksud adalah suatu mishr
(kota) dan bukan kota Mesir itu sendiri; atau ukurannya dari yang itu". Kata ad-dunuw dan
karena itu adalah nama kota tersebut dan aI- qurb bisadipakai untuk menyatakan tentang
kata itu mudzakkar; atau karena-meskipun ia ukuran yang kecil. 4!ny suatu negeri agraris.
mu'annats ma'rifah-ia terdiri atas tiga huruf
dan huruf tengahnya sukun, maka ia boleh 4W U{Yditimpakan kepada mereka. {iir}
ditanwiin, seperti halnya kata hind, da'd, iuml, kenistaan dan kehinaan. {ifuJ!} kemiskinan.
nuuh, danluuth. 4#r 5ir.;j) mereka mendapat murka. {4r}
Balaaghah yakni penimpaan nista dan kemurkaan itu.
(y': cut ) yang dimaksud dengan waahid {ii4} disebabkan karena mereka.... fadi, hu-
fsatu) adalah yang tidak berganti-ganti. ruf ba ini adalah sababilyah.
(+ q) idhaafah penumbuhan kepada bumi {qt 'otii;"y mereka membunuh para
terhitung sebagai maiaaz'aqliy, dan'ilaaqah' nabi, seperti Zal<ariya a.s. dan Yahya a's..
nya adalah sababiyyah, karena bumi menjadi
4:!t kyyakni, dengan cara zalim. (+4.)
sebab tumbuhnya tanaman. 'iit:t 4; -4y
mereka melampaui batas dalam maksiat' Allah
4iiirtsusunan ini adalah isti'aarah dengan
mengulangi ("uj) untuk menta'kii4 dan pe'
cara memakai kinaayaft tentang kenistaan
dan kehinaan yang meliputi mereka, seperti ngulangan ini dimaksudkan untuk menyebut-
tenda yang meliputi orang yang berada di kan alasarL yakni alasan/sebab datangnya
bawahnya. 4:*t FrY susunan ini menambah balasan tersebut. Huruf ba dalam {G} adalah
celaan atas keburukan perbuatan yang baa'us-sabab, artinya: disebabkan karena ke-
melampaui batas. durhakaan mereka. AI-'lshyaan (kedurhakaan)
adalah lawan thaa'ah (ketaatan). I'tidaa' arti-
nya melampaui batas, dalam segala sesuatu.