ThFSIRALiMUNIR JILID
mentakhfiif (meringankan bacaanJ. Ini SEBAB TURUI{NYA AYAT 94
adalah bacaan Abu Amr. Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan
l'raab dari Abul Aliyah, katanya: Kaum Yahudi dulu
berkata, "Tidak akan masuk surga kecuali
{eo} kata ini adalah khabar kaana, atau penganut agama Yahudi." Maka Allah menu-
runkan firman-Nya, "Katakanlah: 'Jika kamu
haal dari {Jrlrp sedangkan susunan {+' ry} (menganggap bahwa) kampung akhirat (sur-
dijadikan sebagai khabar kaana. ga) itu khusus untukmu df sisi Allah...."' (al-
(.,;iF dhamiir di sini kembali kepada Baqarah:94)
at-yahuud (kaum Yahudi), 4f.ii.;i u;) kata
TAFSIR DAN PENJELASAN
[1i1 adalah dhamiir marfuu' munfashil dan
Nabi saw. disuruh berkata kepada kaum
ia menjadi isim (t1); kata huwa ini adalah Yahudi, "fika benar klaim kalian bahwa sur-
ga itu khusus untuk kalian saja, bukan untuk
kinaayah tentang ahad (seseorang); sedang- orang lain, dan bahwa neraka hanya menyen-
kan susunan $.'fu- l'r) berada dalam keduduk- tuh kalian selama beberapa hari, serta bahwa
an rofa' sebagaifaa'il dari {,-.}:y.}, seolah-olah
kalian adalah umat pilihan Allah... maka
kalimatnya begini: (o-# uljJr u b?1..,.-r-lt ).
mintalah kematian yang akan mengantarkan
Balaaghah kalian ke kenikmatan abadi yang dikhususkan
bagi kalian saja itu tanpa ada orang lain yang
(i;;:r. j;F ai sini dipakai kata {}}, ,.- menyaingi kalian atasnya." Sebab, tidak ada
manusia yang enggan terhadap kebahagiaan
dangkan dalam surah al-]umu'ah dipakai dan memilih kesengsaraan. Seandainya me-
reka menginginkan kematian pada saat Nabi
kata (i), karena klaim mereka di sini lebih saw. berkata begitu kepada mereka, pasti
setiap orang Yahudi di muka bumi mati. Ibnu
besar daripada klaim mereka di sana, Di sini
mereka mengklaim bahwa surga itu khusus Abbas berkata: "sekiranya saat itu mereka
untuk mereka saja, sedangkan di sana mereka
mengklaim bahwa mereka sajalah kekasih mengingini kematian, niscaya mereka terse-
dak dengan air liur masing-masing."
Allah, bukan manusia-manusia yang lain.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa
{;+ ,*} pemakaian bentuk nakirahber- maksud ayat ini adalah "Doakanlah kemati-
an bagi salah satu pihak, kita atau kalian,
fungsi untuk mengisyaratkan bahwa ia adalah
sebuah kehidupan yang khusus (istimewa), yang paling dusta klaimnya". Namun mereka
enggan, tak sudi berdoa, sebab mereka tahu
sebuah kehidupan yang di dalamnya orang diri mereka berdusta.
dapat mencapai umur ribuan tahun. Ibnu Katsir berkata: Penafsiran lbnu
Abbas terhadap ayat ini adalah yang paling
Mufradaat Lughawlyyah
tepat; yakni mendoakan kematian atas salah
{€o} khusus untuk kalian saja. satu pihak, mereka atau kaum muslimin, yang
{u(t :;}l\ al-hirshu artinya mencari/ paling dusta; dan perang doa semacam ini di-
menuntut dengan rakus. {1+ *} yakni me- kenal dengan istilah mubaahalah. Kalau ayat
reka rakus kepada umur panjang, karena me-
reka sudah tahu tempat kembali mereka di
akhirat adalah buruk; sebab dunia adalah pen-
j aranya orangberiman dan surganya orangkafi r.
4*:. ';Y seandainya dipanjangkan umurnya.
flf..;b menjauhkannya.
Surah Al-Baqetah TATSTRAL-MUNIRJITID 1
ini diartikan bahwa mereka disuruh meng- kepada adanya kebangkitan setelah mati'
Orang-orang musyrik ini dianggap waiar iika
ingini kematian, tentu tidak kelihatan hujiah mereka meniadi manusia paling serakah ter-
atas mereka, sebab meskipun mereka me- hadap kehidupan, sebab kehidupan dunia
yakini benarnya klaim mereka, tidak berarti inilah satu-safltnya kehidupan, yang pertama
mereka harus mengingini kematian, karena dan yang terakhic menurut mereka' Orang-
tidak ada hubungan inheren (yang melekat, orang Arab yang musyrik hanya mengenal
tak dapat dipisahkan) antara adanya kesalehan kehidupan dunia ini. Mereka tidak mengetahui
dan keinginan mati. Betapa banyak orang saleh
yang tidak ingin mati, bahkan justru ingin ber- adanya kehiduPan akhirat.
umur paniang agar kebaikannya bertambah
Akan tetaPi kaum Yahudi, Yang rakus
banyak dan derajatnya di surga meningkat terhadap dunia dan materi, masing-masing
dari mereka ingin hidup seribu tahun atau
sebagaimana disebutkan dalam hadits, lebih-bangsa Arab biasa memakai bilangan
"seribu" untuk menyatakan tentang iumlah
fu:#r'l;; jGu€;
yang sangat banyak-sebab tiap orang dari me-
"sebaik-baik kalian adalah orang yang Pan- reka memprediksikan dirinya akan mendapat
jang umurnya dan bagus amalnyal'l8l hukuman Allah di akhiraU maka dari itulah
Bagaimanapun iuga (baik mengikuti pe- masing-masing memandang bahwa dunia le-
nafsiran lbnu Abbas ataupun mengikuti pe- bih baik daripada akhirat' Padahal keberada-
nafsiran yang kedua), selamanya takkan ada
satu pun dari mereka yang mengharapkan annya di dunia, betapa pun lamanya, tidak
kematian, akibat kekafiran, kefasikan, dan akan meniauhkannya dari keputusan Allah
kedurhakaan yang telah mereka perbuat, se-
perti mengubah Taurat, membunuh para nabi dan siksaan-Nya yang pedih; dan Allah Maha
dan orang-orang yang tak bersalah, dan ingkar Mengetahui perbuatan-perbuatan mereka
kepada Nabi saw. padahal sudah diberitakan yang sekecil-kecilnya, serta Dia akan membalas
kedatangan beliau dalam kitab suci mereka'
Allah tahu bahwa mereka orang-orang yang dan menghukum mereka.
aniaya dalam klaim mereka bahwa negeri
akhirat [surga) itu khusus untuk mereka saja, FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dan bahwa bangsa-bangsa selain mereka tidak
Ayat-ayat ini adalah uiian untuk menge-
punya hak atas surga; dan Allah akan membalas tahui kebenaran iman kaum Yahudi, serta
mereka atas perbuatan-perbuatan mereka' untuk membantah klaim-klaim batil mereka
Selaniutnya Allah bersumpah atas nama yang diceritakan Allah'Azzawa falla di dalam
Dzat-Nya yang Mahatinggi: "Demi Allah, pasti kitab-Nya, misalnya dalam firman-Nya,
kamu dapati kaum Yahudi itu manusia yang
paling serakah terhadap kehidupan yang "KAmi sekali-kali tidak akan disentuh oleh api
paniang bahkan lebih serakah dari seluruh neraka, kecuali selama beberapa hari saja"' (al-
manusia di dunia, termasuk orang-orang Baqarah:80)
yang menyekutukan Allah dan tidak beriman "Dan mereka (kaum Yahudi dan Nastani)
,r, ,.Ir. "rqu*ul Azhiim karya Ibnu Katsir (Ll:.z7-lzg)' berkata: 'sekali-kali tidak alan masuk *rga ke'
cuali orang-orang (yang berogama) Yohuili atau
l)Na srani.'' (al-Baqarah: I I
"I(otni ini adalah anak-anak Allah dan ke-
lcasih-l<ct<osih-Nya! (al-Maa' idah: f 8)
Bahan yang diujikan adalah mengingini SIKAP KAUM YAHUDI TERHADAPJIBRIL,
kematian supaya mereka memperoleh keba- MIKAIL, DAN PARA RASUL
hagiaan yang abadi, mengorbankan jiwa me-
reka di jalan Allah, dan membela agama dan Surah al-Baqarah Ayat 97 - 98
kesuciannya. Hasil ujian ini adalah kegagalan
yang pasti, sebab orang-orang Yahudi adalah :y 4:i rtv ir,j;t rfie <rg'J:i
kaum materialis, ingin tetap hidup di dunia
dan tidak suka bertemu dengan Allah. Mereka a ir oiv#,e. /+, /./ t7 .Vl-)-"+a/),.
sendiri pun tidak punya kepercayaan diri \3'iL( &, @ Ci;,;It $.3c'6
l^qt |bil,t #!t +9;r, i
terhadap apa yang mereka klaim. Mereka se-
nantiasa berada dalam kegelisahan, kebim- '*-j,K1).3,. it 39
bangan, dan gangguan mental yang terus-
menerus, serta keraguan yang menakutkan "Katakanlah: Barangsiapa yang menjadi mu-
mereka dan mengganggu jiwa meieka. Ayat suh libril, maka libril itu telah menurunkannya
yang mulia ini termasuk salah satu mukjizat
(Al-Qur'an) ke dalamhatimu dengan seizin Allah;
yang berisi pemberitaan tentang perkara gaib, membenarkan ap a (kitab -kitab) yang sebelumnya
yang kemudian benar-benar terjadi: mereka dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi
ternyata tidak mau mengingini kematian pada orafig- orang yang b eriman. Barangsiap a yang rnen-
masa Nabi saw.. Beliau pernah bersabda, j adi musuh Allah, malaikat-malaikat-Ny a, rasul-
rasul-Nya, Jibril, dan Mikail, maka sesungguhnya
i)6t q. &tttltir;, Ga ',;lt rr* ;"ijt !'i
"Sekiranya kaum Yahudi mengingini kemati- Allah adalah musuh orang-orang kafir." (al-
an, niscaya mereka mati dan melihat tempat Baqarah:97-98)
mereka di neraka.as2 Qlraa'aat
Allah SWI, Yang Maha Mengetahui lagi 4l/+Y dibaca:
Maha Mengenal, melihat dan mengetahui
1. (,p-r*) seperti kata (,.1r-u,). Ini adalah logat
apa yang dilakukan orang-orang ini yang
penduduk Hijaz, dan merupakan bacaan
masing-masingnya berharap dapat hidup se- Ibnu Ami4 Abu Amr, Nafi', dan Hafsh.
ribu tahun. Para ulama berkata: Allah'Azza
2. (,1-.p) dengan huruf jim dibaca fat-hah. Ini
wa Ialla menyifati diri-Nya dengan kata
adalah bacaan lbnu Katsir.
bashiir (Maha Melihat) dalam arti bahwa Dia
3. Gr*). Ini adalah logat suku Tamim, Qais,
mengetahui semua perkara yang tersembunyr.
Dalam bahasa Arab, kata bashiir artinya orang dan sebagian besar penduduk Najed, dan
ini adalah bacaan Hamzah dan al-Kisa'i.
yang mengetahui dan mengenali sesuatu.
Contohnya, bashiir bith-thibbi (tahu ilmu {iqr} dibaca:
pertabiban), bashiir bil-fiqhi (tahu ilmu fiqih), 1. (J(+) sepertiwazan (Jr*). Ini adalah Iogat
bashiir bi-mulaaqaatir rijaal (tahu tata krama
kepada orang lain). penduduk Hijaz, dan merupakan bacaan
Abu Amr dan Hafsh.
182 Tafsir al-Qurthubi (2/33). Dalam sebagian naskah buku ini
tertulis;1arrru, 9[1. 2. (.i,<") setelah alif ada hamzah. Ini adalah
bacaan Nafi'.
3. (.1;(.l) setelah hamzah ada huruf ya. Ini
TATSIR AI..MUNIR JILID 1
adalah bacaan Hamzah, al-Kisa'i, dan Ibnu ilmu, dan penerimaan Pengetahuan.
Amir.
(iqt ,!-yty penyebutan kedua malaikat
l'raab
ini setelah penyebutan "malaikat-malaikat"
{;r} adalah rsfm syafth dan berkeduduk-
terhitung sebagai dzikrul khaashsh ba'dal
an sebagai mubtada', sedang kalimat kaana
'aamm fpenyebutan sesuatu yang khusus se-
fberikut isim kaana dan khabar kaana) adalah telah sesuatu yang umum), dan ini berfungsi
khabar bagi mubtada'. Isim kaana adalah untuk menuniukkan kemuliaan kedua ma'
dhamiin taqdiirnya adalah [e), sedang (,F] laikat ini. (;,,.ydl \'; i:t 5fy ai sini dipakai
adalah khabarkoana. (+#y kata ini mamnuu' jumlah ismiltyah dengan tujuan untuk lebih
menuniukkan keburukannya, sebab jumlah
minash-shary' karena faktor 'alam$tyah (ma'-
ismiyyah menunjukkan keteguhan. Di sini
rifah) dan 'ajmah fkata asing, non-Arab).
juga dipakai rsim zhaahir sebagai ganti dha'
Jawaab bagi rsfm ryarth {y} adatah kata miir dengan tuiuan untuk menjelaskan sifat
dalam kata ini kembali kekafiran itu, yakni permusuhan mereka ke-
tfl}, dan dhamiir ha
dhamiir ha dalam (ii'$ pada para malaikat.
keiada fibril, sedang
Mufradaat LughawlyYah
maksudnya adalah Al-Qur'an sebab konteks
(fil) musuh, yakni lawan l<ata shadiiq
menunjukkan demikian. Ini serupa dengan
(teman). Bentuk kata ini sama untuk laki-laki
firman-Nya dalam surah ad-Dukhaan ayat 3:
dan wanita, juga sama untuk tunggal, mutsan'
{:ui;i ti1}, dhamiir ha di sini maksudnya Al-
Qur'an. fuga serupa dengan firman-Nya dalam na (dua), atau jamak. ("-l,rh petunjuk dari
(9d ti;n ',yY, kesesatan. $;"rr\berita gembira tentang surga.
mirip
bumi' fuga 4iqt Jjit\ di'athaJkan kepada kata
Jsurah ar-Rahmaa
malaa'ikatihi, dan ini terhitung sebagai 'ath-
dhamiir ha di sini
n ^y^i 26, ful khaashsh 'alal 'aamm (peng'athafan
maksudnya kata yang khusus kepada kata yang umum)'
4;-,1,5r: \1"; J:t 5py e'ffafr berfirman demikian,
dengan firman-Nya dalam surah Shaad ayat dan bukannya berfirman [y'), dengan tujuan
32: (wrilr+ JtV ,;;y, dhamiir ta'niits di sini menjelaskan keadaan mereka.
merujukke matahari. Semua kata tersebut (Al- SEBAB TURUNI{YAAYAT 97
Qur'an, bumi, dan matahari) tidak disebutkan Tirmidzi meriwayatkan bahwa kaum
sebelumnya, tetapi bisa menjadi ruiukan dho-
Yahudi dulu berkata kepada baginda Nabi saw,
miir sebab konteks menunjukkannya. {61.-l}
adalah haal manshuub dari dhamiir ha dalam "setiap nabi pasti didatangi seorang malai-
kat yang membawakan kerasulan dan wahyu
(f+. negitu pula kata {crli} aan {,s-,} dari Tuhannya. Siapa malaikat yang datang
adalah haal daridhamiirha dalam {f}
kepadamu, supaya kami mengikutimu?" Beliau
4".1q it:r i'$l di sini dipakai isim menjawab, "fibril." Mereka berkata, "Dia ada'
zhaahir di te"m";pat yang sepantasnya dipakai lah malaikat yang turun membawa peperang'
an. Dia adalah musuh kami! Seandainya kamu
dhamiin serupa dengan firman-Nya dalam mengatakan bahwa yang datang kepadamu
surah Yusuf ayat 90: '$'t *'J:t iy *" :; f* adalah Mikail yang turun membawa hujan
(i-;:jr' e,i, yal<ni susunan ini i eb etulnya b isa
diganti dengan (eoD. Kalimat (1; it:r i,Vy
adalah jawaabury ryarth.
Balaaghah
(ry * fj) aUan secara khusus menye-
b:utal-qalb (hati) karena ia adalah tempat akal,
RAL.MUNIRIILID 1
dan rahmat, tentu kami mengikutimu." Maka an mereka. Ketika beliau berkata "Temanku
adalah Jibril dan setiap nabi yang diutus Allah
Allah menurunkan ayat ini sampai firman-Nya, pasti temannya adalah librtf; mereka berkata,
"musuh orang-orang kafi7.'uea
"Dia adalah musuh kami!" Maka Allah 'Azzawa
Imam Abu fa'far ath-Thabari rahimahullah
falla menurunkan firman-Nya, "Katakanlah:
berkata: Para ulama tafsir seluruhnya ber-
ijmak bahwa ayat ini turun sebagai jawaban Barang siapa yang menjadi musuh Jibril...."
bagi kaum Yahudi Bani Israel, di mana me- Bukhari meriwayatkan dariAnas bin Malik
reka menganggap fibril adalah musuh mereka
ia berkata: Abdullah bin Salam mendengar
sedang Mikail adalah teman mereka. Selanjut-
nya para ulama berbeda pendapat mengenai kabar kedatangan Rasulullah saw. ketika ia
sedang memanen buah di sebuah kebun. Dia
sebab musabab mereka mengatakan demikian. segera menemui beliau lalu bertanya, 'Aku
Imam Ahmad meriwayatkan bahwa ingin menanyaimu tentang tiga hal yang hanya
diketahui oleh nabi. Apa tanda kiamat yang
Ibnu Abbas berkata: Sejumlah kaum Yahudi pertama kali muncul? Apa makanan pertama
penduduk surga? Dan faktor apa yang mem-
mendatangi Rasulullah saw. lalu berkata,
buat anak mirip bapaknya atau mirip ibunya?"
"Wahai Abul Qasim, beritahulah kami tentang
sejumlah hal yang kami tanyakan kepadamu Beliau bersabda, "Jibril baru saja memberitahu-
dan yang tidak diketahui kecuali oleh seorang ku jawabannya." Abdullah berseru, "fibril?"
nabi." Beliau bersabda, "Tanyakan apo pun
B eliau men j awab, "Ya." Diab erkata, " Dia adalah
yang ingin kalian ketahui, tetapi berilah janji malaikat yang menjadi musuh kaum Yahudi."
padaku-seperti janji yang diminta Ya'qub dari
Maka beliau membacakan ayat "Katakanlah:
putra-putranya-bahwa jika aku beri tahu Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka
Jibril itu telah menurunkannya (AI-Qur'an) ke
kalian tentang sesuatu dan kalian mengetahui dalam hatimu." Lalu beliau bersabda,
hal itu benar maka kalian harus mengikutiku
dolam agama Islam." Mereka berkata, "Kami Far:^:)t b J$t 3u; |&r-:Jr yr;i jii ei
setuju." Beliau lantas bersabda, "Tanyakan apa l"i ,{t',t;i fru. ,uf tii erj -,p, s1
pun yang kalian inginkan." Mereka berkata, yi;t,-r;lt a ;i;t ;Y,f.st ;"|i; ttt
"Beri tahulah kami tentang empat perkara ,;; ;ipt it1 3;tif)
yang kami tanyakan berikut ini. Makanan apa
yang diharamkan Israel [Ya'qub) untuk dirinya "Tanda kiamat yang pertama-tama muncul
sendiri sebelum Taurat diturunkan? Bagai-
mana rupa air mani wanita dan air mani laki- adalah api yang mengumpulkan manusia dari
laki, serta bagaimana air mani itu menjadi laki-
laki dan wanita? Siapa nabi buta huruf yang timur ke barat. Makanan pertama yang dimakan
disebutkan di dalam Taurat dan siapa malaikat penghuni surga adalah ziyaadahtu hatiikan. Kalau
yang menjadi temannya?" Nabi saw. bersabda, mani laki-laki lebih dulu keluarnya daripada mani
'Apakah kalian berjanji kepada Allah bahwa
kalian akan mengikutiku jika kuberitahu kalian wanita, anak akan mirip bapaknya. Tetapi kalau
tentang hal-hal itu?" Merel<a lantas berjanji.
Setelah itu beliau menjawab semua pertanya- mani wanita yangkeluar duluan, anak akan mirip
ibunyd'
183 Tafsir al-Qurthubi (2/36). Hadits ini iuga diriwayatkan 184 Yaitu sepotong organ terpisah yang menempel di hati ikan.
Bagian ini rasanya sangat enak Hal ini disebutkan dalam
oleh Ahmad dan Nasa'i. Lihat Asbaabun Nuzuul karya as-
lotab Fathul Baari. (Penj.)
Suyuthi [hal.23) dan karya al-Wahidi (hal. 15).
:tAFSrR AL-MUNIR JITID 1
Abdullah lantas berucap, 'Aku bersaksi lah musuh kami. Kalau yang mendatangimu
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa adalah malaikat selain dia, tentu kami ber-
iman. Jibril berulang kali memusuhi kami.
engkau adalah utusan Allah. Wahai Rasulullah, Salah satu permusuhannya adalah Allah telah
orang-orang Yahudi adalah kaum pembohong. menyuruhnya menjadikan kenabian dari ka'
langan kami tetapi dia meniadikannya dari
fika mereka tahu bahwa saya telah masuk kalangan umat selain kami, dia pun malaikat
Islam sebelum Anda menanyai mereka, pasti yang mendatangkan gempa dan adzab, serta
dia telah memperingatkan kehancuran Baitul
mereka memfitnah saya." Maqdis. Sedangkan Mikail datang membawa
Kemudian datanglah kaum Yahudi. Rasu- kesuburan dan perdamaian."
lullah saw. menanyai mereka, 'Abdullah bin
Salam itu orang macam apa di tengah kalian?" Menurut sebuah riwayat Umar ibnul
Khaththab pernah memasuki midraas (ge'
Mereka meniawab, "Dia orang terbaik dan
putra orangterbaik di tengah kami. Dia adalah dung pengkajian Taurat) kaum Yahudi lalu ia
pemimpin kami dan putra pemimpin kami." menyebut fibril. Mereka lantas berkata, "Dia
Beliau bertanya, "Bagaimana menurut kalian
jika dia masuk Islam?" Mereka menyahut "Tak adalah musuh kami. Dia memberitahukan
mungkin! SemogaAllah melindunginya dari hal rahasia-rahasia kami kepada Muhammad, dan
itu." Maka keluarlah Abdullah, lalu ia berkata, dialah malaikat pembawa gempa dan adzab.
'Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, Sedangkan Mikail adalah malaikat pembawa
dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah rahmat, dialah yang menurunkan hujan dan
utusan Allah." Mereka berkata, "Dia adalah
kemakmuran."
orang terjelek dan putra orang terjelek di
tengah kami." Mereka mencelanya. Abdullah TAFSIR DAil PENJELASAN
lantas berkata, "lnilah yang tadinya saya
Wahai Nabi, katakan kepada mereka:
khawatirkan, wahai Rasulullah."lss Barangsiapa menjadi musuh |ibril, maka ia
Ibnu Hajar; dalam Fathul Baari, menulis: menjadi musuh wahyu Allah yang meliputi
Taurat dan kitab lainnya, sebab Allah menyu-
"Lahiriah kisah ini menunjukkan bahwa Nabi ruhnya turun membawakan wahyu dan Al-
saw. membaca ayat tersebut sebagai ban- Qur'an kepada hatimu, atas izin dan perintah-
Nya; dan Al-Qur'an itu sesuai dengan kitab-
tahan terhadap kaum Yahudi, dan ini tidak kitab yang diturunkan sebelumnya (seperti
Taurat dan Injil) yang menyeru kepada peng-
berarti ayat tersebut turun pada saat itu." Ia
menambahkan: Inilah pendapat yang terkuaq esaan Allah, akhlak-akhlak utama, dan ibadah;
sebab riwayat yang shahih mengenai sebab dan Al-Qur'an adalah petuniuk dari kesesatan
turunnya ayat ini adalah kisah Abdullah bin serta berita gembira tentang surga bagi orang'
orang yang beriman kepadanya. Bagaimana
Salam di atas. bisa ialan kebaikan menjadi sebab kebencian?
Dalam sebagian riwayat disebutkan bah- Kemudian Allah SWT menegaskan putus-
wa salah satu ulama Yahudi (seorang pendeta an-Nya telah pasti (tak dapat diubah), yaitu
daerah Fadak) yang bernama Abdullah bin
Shuriya menanyai Rasulullah saw. tentang barangsiapa meniadi musuh Allah (dengan
malaikat yang membawakan wahyu kepada melanggar perintah-perintah-Nya, tidak me-
naati-Nya, dan ingkar kepada apa yang di-
beliau, lalu beliau menjawab, "Dia adalah
fibrilJ'Ibnu Shuriyah lantas berkata, "Dia ada-
185 TaBir ath{habari (1/342-343), Tafsir lbnu thtsir [1/129-130).
1TATSIRAL-MUNIRIIIID r,fldffm}.irlt.r surah^r-B.qarah
turunkan-Nya sebagai petunjuk bagi manu- Tuhan, mereka adalah musuh Al-Qur'an dan
sia), menjadi musuh para malaikat (dengan kitab-kitab samawi lainnya, sebab memu-
'tidak suka mengamalkan isi wahyu dan risalah
yang mereka sampaikan kepada manusia), suhi pembawa wahyu (fibril), memusuhi
menjadi musuh para rasul Allah (dengan men-
dustakan klaim kerasulan mereka padahal su- Muhammad saw., dan memusuhi kitab-kitab
dah ada bulrti-bukti kebenaran mereka, atau
samawi terhitung sebagai permusuhan kepada
dengan membunuh sebagian dari mereka,
semua malaikat dan kepada seluruh nabi dan
seperti pembunuhan terhadap Zakaria dan kitab suci, karena tujuan dari semua itu satu,
yaitu memberi petunjuk kepada manusia dan
Yahya), dan menjadi musuh fibril dan Mikail membimbing mereka ke ialan kebaikan; juga
[dengan mengklaim bahwa malaikat yang karena misi semua nabi itu sama, fujuan me-
disebutkan pertama tersebut mendatangkan reka satu. Maka dari itu tidak boleh membeda-
malapetaka)... maka Allah menjadi musuh
baginya dan akan membalas perbuatannya, bedakan antara para malaikat, para rasul, dan
sebab ia ingkar kepada-Nya, memusuhi-Nya,
dan berbuat aniaya kepada dirinya sendiri; dan semua kitab. Seluruhnya berasal dari satu
permusuhan itu adalah kekafiran yang nyata.
sumber dan berrujuan mewujudkan kebaik-
FIQIH KEHIDUPAil ATAU HUKUM.HUKUM an yang sama, menyeru kepada pengesaan
Allah, ibadah kepada-Nya, komitmen dengan
Banyak dalih yang dikemukakan kaum pokok-pokok akhlak dan sifat-sifat utama,
Yahudi atas keengganan mereka untuk ber- yang merupakan ciri kemajuan individu dan
iman kepada Muhammad saw. dan kepada Al- jamaah.
Qur'an. Sebelumnya mereka pernah berkata
bahwa mereka beriman kepada Taurat saja, ](AUM YAHUDI INGKAR KEPADA AL.QUR'AN
ingkar kepada kitab lainnya. Mereka juga ber- DAN MEIANGGAR PERJANJTAN
kata bahwa mereka pasti selamat di akhirat Surah al-Baqarah Ayat 99 - 101
sebab mereka adalah umat pilihan Allah dan
q,jk_y;W.r:$y65rii
para kekasih-Nya. Di sini, mereka berkata bah-
\3&$',^P6*;@ Siijr {r
wa fibril, malaikat pembawa wahyu kepada
<rilA7"{;S$Wtj*
Muhammad, adalah musuh mereka dan, ka- \iA i'* e 3;ts ir{46i
rena itu, mereka tidak mau beriman kepada ,ii6ir $X'A$'ibj{ #&q
apa yang dibawanya. Maka Allah Ta'ala me-
nyanggah klaim-klaim mereka, menggugur- { {!s Ai+ it|j ir
kan hujjah-hujjah mereka, dan menampakkan <rfrd-r
kontradiksi mereka. Dia menjelaskan kepada
mereka bahwa memusuhi Allah, para ma- e9
laikat-Nya, dan para rasul-Nya menjadi se-
bab yang jelas dan pasti bagi turunnya hu- "Dan sesungglthnya Kami telah menurunkan
kuman atas mereka di dunia dan akhirat. kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang
Hal ini mengandung ancaman keras, serta
ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang
mengungkapkan bahwa kaum Yahudi adalah
musuh kebenaran dan kerasulan yang diutus fasik. Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat
Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, se-
golongan mereka melemparkannya? Bahkan se-
Surah Al€rqarah r{hf i l.ltll .r TATSIRAL-MUNIR IILID 1
bahagian besar dari mereka tidak beriman. Dan gus (sebagaimana kata az'Zamakhsyari) huruf
setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari lam ini dianggap menunjuk kepada kaum Ahli
l sisi Allah yangmembenarkan apa (kitab) yang ada Kitab.
pada mereka, sebahagian dari orang-orang yong (r.r; 6f) mereka mengikat ianji untuk
iliberi Kitab (Taurat) melemparkan Kitab Allah
ke belakang (punggung) nya seolah-olah mereka beriman kepada nabi apabila ia muncul, atau
tidak mengetahui (bahwa itu ailalah Ktab Allah)l'
mereka menjanjikan kepada Nabi saw. bahwa
(al-Baqarah: 99-f 0f )
mereka tidak akan membantu kaum musyri-
kin memusuhinya, {;4} membuangnya. Mak-
sudnya, melanggar janji tersebut. Kata ini
!'laab
(:6.) adalah haal adalah jawaab bagi kata [r-r), dan inilah yang
menjadi tempat pertanyaan bernada kecaman
{"i,iri} huruf hamzah adalah kata tanya yang itu. Adapun kata (.1i| berfungsi untuk intiqaal
bermakna celaan, dan huruf wau adalah
harfu 'aW sedang kata (t-t<) berkedudukan fperpindahan, peralihan).
manshuub karena ia adalah zharf' {?.rP "5i) artinya mereka tidak meng'
amalkan isinya, seperti: perintah untuk ber-
iman kepada Rasulullah saw., dan lain-lain.
(i;.l! ) iilt) huruf kaf adalah harfu tasybiih, (o;i! i ilrtt} seolah-olah mereka tidak me'
tidak punya kedudukan dalam i'raab; sedang ngetahui apa yang ada di dalamnya bahwa ia
adalah nabi yang bena[ atau bahwa itu adalah
kedudukan kalimat ini adalah rafa' sebagai
kitab Allah.
shifah bagi kata (.r;).
Balaaghah SEBAB TURUNNYA AYAT 99
(:ut * i J;'ypemakaian bentuk nakirah Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu
berfungsi untuk membesar-besarkan [mem' Abbas bahwa Abdullah bin Shuriya pernah
beri efek luar biasa). Penyebutan bahwa rasul
berkaa kepada baginda Nabi saw., "Engkau
ini datang dari sisi Allah berfungsi untuk tidak datang kepada kami dengan membawa
sesuatu yang kami ketahui, dan Allah tidak
semakin mengagungkan dirinya. 4e2,lD ;StY
ini adalah perumpamaan yang dipakai ten- menurunkan kepadamu ayat yang ielasJ' Maka
tang berpaling dari sesuatu. fadi, ungkapan ini Allah menurunkan ayat ini sehubungan dengan
adalah kinaayah tentang berpaling dari Taurat keiadian itu: 'Don sesungguhnya Kami telah
secara total. menurunkan kepadamu ayat-ayat yang ielasi'
Mufradaat Lughawlyyah SEBAB TURUNNYA AYAT 1OO
(Ii;) huruf lam adalah laamul qasam. Ketika Nabi Muhammad diutus meniadi
{:q.} yang ielas. (o+ui'} orang-orang kafir rasul dan beliau menyebutkan perianiian
yang durhaka. Hasan al-Bashri berkata: "fika yang diambil atas diri kaum Yahudi serta ianii
kata /asik dipakai untuk menyatakan tentang mereka untuk beriman kepada Muhammad,
suatuienis maksiat, maka iaberkenaan dengan
jenis yang paling besar dari maksiat tersebut, Malik ibnush Shaif berkata, "Demi Allah, Dia
tidak menjanjikan kepada kami tentang diri
yaitu kafir dan sejenisnya." Huruf lam dalam
Muhammad, dan Dia tidak pula meminta
{oryd'} adalah laamul iinst tetapi lebih ba- janji apa pun dari kami." Maka Allah Ta'ala
I
I
t-
1TATSIRAL-MUNIRTILID rr,lla$Zf-mr*.{ sur.hA}Baqarah I
'menurunkan firman-Nya, "Patutkah (mereka "(Yaitu) orang-orong yang kamu telnh meng- I
ingkar kepada ayat-oyat Allah), dan setiap kali ambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka
mereka meng ikat j anj i...."
mengkhianati janjinya pada setiap kalinya!' (d-
Anfaah 56)
HUBUNGAN AYAT Bahkan sebagian besar dari mereka me-
Ianggarnya. Mereka tidak mau menepatinya.
Setelah menyebutkan watak kaum Yahudi Kaum Yahudi suka mengkhianati orang yang
menaruh kepercayaan kepada mereka. Me-
(jiwa yang keji, suka melanggar janji, men- reka mengkhianati amanah, melanggar per-
dustakan para rasul, dan memusuhi malaikat janjian atau akad. Sudah berapa kali Allah
fibril sang pembawa wahyu), Allah Ta'ala me- mengambil janji dari mereka dan dari para
ngiringinya dengan penjelasan bahwa sebagi- leluhur mereka, tetapi kemudian mereka me-
an dari kebiasaan kaum Yahudi antara lain: langgarnya. Sebagian besar mereka tidak
mendustakan ayat-ayat Allah, tidak menepati beriman kepada Taurat. Mereka sama sekali
janji, mendustakan para rasul, dan berpaling
dari Al-Qur'an. Hal ini mengandung hiburan tidak mengamalkan agama. Mereka tidak
bagi Nabi saw., di mana mereka menentang
dakwah beliau dan berpaling dari Al-Qur'anul menganggap pelanggaran janji sebagai dosa,
mereka tak peduli melakukannya. Dan mere-
Karim. ka juga tidak akan beriman kepada Nabi saw.
dan kepada Al-Qur'an. Seolah-olah mereka
TAFSIR DAN PENJEIASAN tidak tahu bahwa Taurat adalah Kitabullah.
Mereka tidak ragu sama sekali terhadapnya.
Demi Allah, sungguh Kami telah menu- Artinya, pengetahuan mereka akan hal itu
runkan kepadamu, wahai Muhammad, tanda- sangat kokoh. Akan tetapi mereka melawan,
tanda yang jelas yang menunjukkan benarnya menentan& dan membuangnya ke belakang
kerasulanmu. Pokok-pokok akidahnya bergan-
dengan dengan dalil-dalilnya, dan hukum-hu- punggung mereka.
kum amaliahnya beriringan dengan segi-segi
manfaat dan tujuan-tujuan kemaslahatannya. Dan ketika Nabi Muhammad saw. men-
Karena itu ia tidak membutuhkan dalil lain datangi mereka dengan membawa kitab yang
membenarkan Taurat dalam masalah pokok-
yang menjelaskannya. Ia seperti cahaya yang pokok agama yang umum (seperti: pengesaan
menerangi segala sesuatu. Ia tampak jelas Allah, pengakuan adanya hari kebangkitan,
dan pengakuan terhadap para rasul yang
dengan dirinya sendiri. Tidak ada yang ingkar diutus sebelum beliau), segolongan kaum
kepadanya kecuali orang-orang kafi4, yang Yahudi meninggalkan kitab Allah di belakang
mendurhakai ayat-ayat dan hukum-hukum-
nya, yang lebih menyukai kebutaan daripada punggung mereka-ini adalah perumpamaan,
petunjuk karena mereka dengki kepada orang
artinya mereka. meninggalkannya dan berpa-
yang membawa kebenaran itu serta karena ling darinya, serupa dengan sesuatu yang di-
lemparkan ke belakang punggung-karena me-
mereka melawan dan membantah. mandangnya tidak dibutuhkan, tak perlu di-
Mereka ingkar kepada Allah. Setiap kali
lirik sama sekali. Mereka tidak melaksanakan
mereka mengikat janji dengan Allah atau de-
ngan Rasulullah, segolongan dari mereka me- sebagian isinya dan tidak beriman kepadanya
langgarnya
dengan iman yang sebenar-benarnya. Seolah- ](AUM YAHUDI MEMPRAKTEKKAN SIHIR'
SUTAB DAN MAT{TERA
olah mereka tidak tahu bahwa barangsiapa
tidak beriman kepada Al-Qur'an yang sesuai Surah at-Baqarah lYat 102 - 1O3
dengan Taurat maka berarti ia tidak beriman
kepada masing-masing dari kedua kitab itu, b ,49 ;Y ir! lrrr 6r, u, ,;st;
dan ini adalah kinaayahtentang berpaling dari
{,41
Taurat secara keseluruhan.
$"fl"SjS * Le-9
FIQTH KEHIDUPAil ATAU HUKUM.HUKUM
Jj u3 ';1t ,1t3r l'3:J3 VjK
Ini adalah daftar sebagian dari keburuk-
an-keburukan kaum Yahudi yang diielaskan Yi"si)3 $):,y',$?1jt $
oleh Allah Ta ala. Ini termasuk berita gaib, <i1i1ii6y-{fiE {t u e&r-
tidak diketahui kecuali oleh Tuhan yang Maha q!t", a,t*YtAi.i,!"wiK
Mengetahui perkara-perkara yang gaib. Dalam
#, Un'i;-itfu1 lvSV-P))) ;"r)l
daftar ini tercatat empat aib mereka, antara
t#{; 715-v 'riJ:6i '.iir olb'il
lain:
6v Li&\,f i1:i"fr!32-
mendustakan ayat-ayat Allah dan bukti-
bulrti-Nya yang ielas dan pasti yang me- $frY4,${-,r.rdrA
nunjukkan wuiud-Nya, keesaan-Nya, ru-
"tv*@i,*-U6'!,&5{\t3Wt V1-Y;iA::;;tfut
bubiyah-Nya, dan keharusan menyembah-
Nya, menaati perintah'perintah-Nya, dan <,#ti(i
meniauhi larangan-larangan-Nya. "Dan rnereka mengikuti apa yang dibaca
tidak memercayai mereka dalam segala oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman
hal, sebab mereka terbiasa melanggar janii (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu
dan mengkhianati orang yang mengikat mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir
janji dengan mereka dalam setiap zaman. (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itu-
putus sudah harapan akan berimannya lah yangkafir (mengerjakan sihir). Mereka rneng'
sebagian besar dari mereka, sebab kese- ajarkan sihir kepada rnanusia dan apa yang di-
satan telah menguasai mereka.
turunkan kepada dua orang malaikat di negeri
4. segolongan dari mereka tidak membuang
kitab Allah (Taurat) secara keseluruhan, Babil, yaitu Harut dan Marut, seilang keduanya
melainkan hanya membuang bagian yang tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun
mengabarkan tentang kemunculan Nabi
saw., menjelaskan ciri-ciri beliau, dan ba' sebelum mengatakan:'sesungguhnya lcami hanya
gian yang menyuruh mereka beriman cobaan (b agtmu), seb ab itu j anganlah kamu kafir'.
kepada beliau, sebab prediksi yang ter-
cantum dalam kitab mereka tentang se- Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat
itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat men'
orang nabi yang akan datang dari ke- ceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya.
turunan Isma il tidak cocok kecuali bagi
Nabi yang mulia ini.
TArsrR Ar.-MuNrR IrLrD 1
Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi muda- dan berkedudukan nashb karena di'athafl<an
rat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali
dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari se- kepada (*-tt), atau berkedudukan nashb karena
suatu yang memberi mudarat kepailanya dan
tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya me- di'athafi<ankepada {!/, ;}, atau berkedudukan
reka tehh meyakini bahwa barang siapa yang rne-
nukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah (;,fuyTarr karena di'athafl<ankepada {ir.:ij oLI].
bagtnya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah
perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, di' athafl<an kepada (9d*?,
kahu mereka mengetahui. Saungguhnya kalau
mereka beriman dan bertakwa, (nkcaya mereka fdi'athafl<an kepada il muqaddar, taqdiir"n.ryua
akan mendapat pahala), dan sesungguhnya paha- 4adalah (ir_r.t .ryL), atau di'athafl<an kepada
la dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka (iUr' 3b sehingga susunannya .menjadi
mengetahuii (al-Baqarah: 102- 103) (,ir-t 9+ lr&), atau ia menjadi kalam musta'naf,
dan segi 'iraab yang terakhir inilah yang paling
kuat; sedangl<an dhamlirnya kembali kepada
Qlraa'aat apa yang ditunjukkan oleh susunan {fi;}.
{,ryr} dibaca: 4yt i : ;'Y e u;) artinya: mereka
1. dengan huruf nun bertasydii4 dan wajib (para tukang sihir itu) tidak memberi mudarat
memfungsikan kata ini (menashabkan
kepada seorang pun dengan sihir mereka.
rsrmnya dan mera/a1<an khabarnya). Ini
adalah bacaan Nafi', Ashim, Ibnu Katsi4, i /Xata
dan Abu Amr. 4:;;
2. dengan huruf nun tanpa tasydiid, dan dalam
{{.lr'1p}r,).,b;ge}rlstYaatd;upas,ltazlialaa''a+idmauuhli;i(b|tathimduabrauahf',ardanam)n.
kata setelahnya dibaca marfuu' sebagai kata (;rJ bermakna (r5.irr) dan berada dalam
mubtada' dan khabar Ini adalah bacaan
Ibnu Amic Hamzah, dan al-Kisa'i. kedudukan rafa' sebab ia adalah mubtuda',
{,4j;} dibaca t.^Jr. Ini adalah bacaan Warsy khabarnya adalah (i4{' q ii u}, sedan g (ir.*l)
dan as-Susi, juga bacaan Hamzah dalam ke- adalah shilahnya, dan {;r} berstatus sebagai
adaanwaqf, tambahan untuk menguatkanngfi; kata (.;>rr)
adalah mubtada', sedang (:C{' q iip adaUfr
khabarnya, dan mubtada' beserta khabarnya
adalah khabar bagi mubtada' pertama yaitu
(;,,); huruf lam dalam {f} -"n"tran {!il,}
sehingga tidak beramal (memberi pengaruh
i'raab) pada kata-kata setelahnya. Boleh pula
l'raab kata (rr) dianggap sebagai isim ryarth.
(e+,;) di'athafi<an kepada firman-Nya 4tfi # iri) kata (o! di sini adatah mash-
irdariyyah, taqdiirnya adalah: (y''a 3le); kata
{el +h sedangkata{Ufi] artinya "mengikuti", {J} adalah harf yangmenyatakan terhalang-
kata ini bermakna bentuk maadhi: (c-r), jadi di nya sesuatu lantaran terhalangnya sesuatu
sini dipakai bentuk mudhaari'(masa depan) yang lain, dan jawaabnya adalah {l/};
{s,e^b3ag, a,i6graniltii;_j}benstuuskunmaanaidnhi ia(dmaalasah lampau). kata (r.r:,) adalah mubtada'-ia bisa menjadi
(f{)dhamiir haal dari mubtada', padahal bentuknya nakirah, karena
sehingga taqdiirnyaadalah (ra,rr ia telah menjadi khusus lantaran diberi shifah
d-L), atau ia adalah ftaal dari kata (aut+.lr), aAu yaitu {:i.lr * 4Y sehingga statusnya dekat
ia adalah badal dart(brt) sebab mengajarkan dengan kata yang ma'rifah-, dan khabarnya
sihir artinya kafir; atau ia adalah khabar kedua adalah {F}.
bagr (F). 4jji r.;h kata 1r,1 bermakna k.irr)
atr"n*q"'d' ,r.ll{r, ,,ill}., tut'"[ M'" I
Balaaghah hujjah-huiiah yang mengalahkan huiiah
l)4tt.t::- Vs susunan ini seialan dengan mereka.185
metode balaaghah, yaitu bahwa orang yang SEBAB TURUNNYA AYAT 102
mengetahui sesuatu dan ia tidak berlaku se-
Muhammad bin Ishaq berkata: Sebagian
suai dengan pengetahuannya maka keduduk-
annya disamakan dengan orang yang tidak pendeta Yahudi berkata, "Tidakkah kalian me-
rasa heran dengan Muhammad?! Dia meng-
mengetahui sesuatu tersebut. anggap Sulaiman seorangnabi! DemiAllah, dia
tidak lain adalah seorang tukang sihir." Maka
{1, y n'uia\ di sini diPakai iumlah
Allah menurunkan ayat: "Padahal Sulaiman
ismiyyah untuk menyatakan kelanggengan tidak kafir (tidak meng eri akan sihir) ;'
pahala tersebut. Ath-Thabari meriwayatkan dari Syahr bin
Hausyab, katanya: KaumYahudi berkata, "Lihat-
Mufradaat LughawlYYah lah betapa Muhammad mencampuradukkan
kebenaran dengan kebatilanl Dia menyebut
{';ti u} yakni sihir yang dulu dibaca oleh
Sulaiman di antara para nabi. Bukankah ia
setan-setan pada masa keraiaan Sulaiman.
Yangdimaksud dengan a sy-syay aathiin adalah tukang sihir yang dapat mengendarai angin?"
Maka Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya,
setan-setan manusia dan jin. {iu:r..l i Y;l "Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh
artinya Sulaiman tidaklah melakukan sihir. setan:setan,"
Dalam bahasa Arab, as-sihru (sihir) artinya
segala sesuatu yang samar sebabnya. Kata Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abul
saharahu artinya khada'ahu (menipunya). Aliyah bahwa kaum Yahudi pernah mena-
Al-Malakaani adalah dua orang laki-laki
yang memiliki karisma dan kewibawaan; nyai Nabi saw. tentang beberapa hal dari
mereka diagungkan dan dihormati oleh Taurat. Mengenai setiap perkara )'ang me-
semua orang. Babil (Babilonia) adalah reka anyakan itu Allah menurunkan ayat se-
sebuah negeri di lrak, tepatnya di kawasan bagai iawabannya, sehingga Nabi saw. dapat
mengalahkan mereka. Melihat begitu, mereka
Kufah; negeri ini termasyhur di masa silam. lantas berkata, "Orang ini lebih tahu daripada
kita tentang isi kitab yang diturunkan kepada
{i-i} u;ian dan cobaan. {;6it} menukar kita!" Salah satu perkara yang mereka tanya-
apa yang dibaca oleh setan-setan. {*r'} kan kepada beliau adalah tentang sihir' Mereka
)bagian dan keberuntungan. (t';'"y meniual. mendebat beliau mengenai masalah ini. Maka
{iil ganiaran, pahala. Penduduk Babilonia Allah menurunkan firman-Nya, "Dan mereka
mengilafti apayang dibaco oleh setan-setnn"'
adalah kaum shabi'in, mereka menyembah
Al-Kalbi berkata: Setan-setan menuliskan
tuiuh bintang dan menyebutnya sebagai
sihir dan sulap (gerakan-gerakan yang ber-
Tuhan. Mereka meyakini bahwa kejadian- sifat khayalan belaka dan bukan kenyataan,
ini dianggap seperti sihir tetapi sebenarnya
keiadian di dunia ini semuanya adalah bukan sihir) dengan mengatasnamakan Ashif:
perbuatan bintang-bintang itu. Mereka
"lni adalah sesuatu yang diaiarkan kepada
tidak mengakui adanya sang Pencipta yang
Esa, yang menciptakan bintang-bintang dan 186 Ahkaamul Qur' aan l<arya al-f ashshash (1/43)'
segala benda di.alam semesta. Kepada kaum
inilah Allah Ta'ala mengutus Nabi Ibrahim
a.s.. Beliau menyeru mereka agar beriman
kepada Allah Ta'ala. Beliau memberi mereka
-tArsrR AL-MUNIR JrLrD 1
Ashif bin Barkhia-sekretaris Nabi Sulaiman- menceritakannya kepada kita tidak lain
oleh Baginda Raja", lalu mereka memendam
agar menjadi peringatan, di samping untuk
tulisan ini di bawah tempat sembahyang menjelaskan kepada kita kebohongan yang
Nabi Sulaiman ketika Allah mencabut kekua- diada-adakan oleh para pengikut hawa nafsu
saannya, sementara beliau tidak menyadari- bahwa Sulaiman mengerjakan sihic dan ke-
nya. Setelah Sulaiman meninggal dunia, me- bohongan ini menghalangi pengamalan agama
reka mengeluarkan tulisan ini dari bawah dan hukum-hukumnya di kalangan kaum
tempat sembahyangnya, dan mereka berkata Yahudi. Mereka mengklaim bahwa Sulaimanlah
kepada orang-orang "sulaiman dapat menjadi
yang telah mengumpulkan buku-buku sihir
raja kalian karena ia mempelajari ini; maka
pelajarilah ini oleh kalian." Ketika para ulama dari orang-orang dan memendamnya di
Bani Israel mengetahuinya, mereka berkata
kepada orang-orang, "Tak mungkin hal ini bawah singgasananya, kemudian orang-orang
menjadi ilmu Sulaiman!" Sementara orang- mengeluarkannya lalu menyebarkannya.
orang rendah berkata, "lnilah ilmu Sulaiman."
Mereka pun mulai mempelajarinya, dan me- TAFSIR DAN PENJELASAT{
reka menolak kitab-kitab para nabi mereka.
Berbagai celaan kepada Sulaiman mulai ter- Kaum Yahudi membuang kitab Allah. Se-
bagian pendeta dan ulama mereka yang telah
sebar. Begitulah keadaan mereka hingga Allah membuang Taurat lantas mengikuti sihir dan
mengutus Nabi Muhammad saw.. Melalui lisan sulap pada zaman kerajaan Sulaiman, sebab
beliau, Allah menurunkan ayat yang mem- setan-setan dahulu mencuri dengar dari langit
bebaskan Sulaiman dari semua tuduhan itu. dan menambahkan kedustaan-kedustaan pada
Dia berfirman, "Dan mereka mengikuti apa apa yang telah mereka dengar itu, kemudian
yang dibaca oleh setan-setan." mereka mengajarkannya kepada para dukun
yang lantas mengajarkannya kepada orang-
HUBUNGAN AYAT
orang. Mereka mengatakan, "lni adalah ilmu
Ketika segolongan kaum yahudi, yaitu Sulaiman. Kerajaan Sulaiman berdiri dengan
para pendeta dan ulama mereka, membuang hal ini." Maka Allah membantah mereka bahwa
Taurat dan berpaling darinya lantaran ia Sulaiman tidak melakukan hal itu. Sulaiman
menunjukkan kenabian Muhammad saw., tidak mengerjakan sihi4, tetapi setanlah yang
mereka mempraktekkan kegiatan-kegiatan kafir karena mengikuti sihic men)rusunnya,
yang menghalangi dari agama, perbuatan- mengajarkannya kepada manusia dengan tuju-
an mendatangkan mudarat dan menyesatkan,
perbuatan yang diciptakan oleh setan-setan
manusia dan jin, yaitu sihi4, sulap, dan man- serta menisbatkannya kepada Sulaiman secara
tera yang mereka nisbatkan kepada Sulaiman dusta dan mengingkari kenabiannya. Mereka
dan mereka klaim bahwa kerajaan Sulaiman mengajari orang-orang apa yang diturunkan
berdiri di atas pondasi hal itu. kepada dua malaikat di Babilonia, yaitu Harut
dan Marut. Keduanya adalah manusia yang
Ini adalah kebohongan yang mereka saleh dan taat. Orang-orang menyebut mereka
bisikkan kepada sebagian kaum muslimin malaikat karena keserupaan watak/sikap
yang lantas membenarkan klaim mereka ter- mereka dengan malaikat. Hasan al-Bashri
sebut dan mendustakan tuduhan mereka membacanya al-malikaini (dengan huruf lam
berharakat kasrah), karena kedua orang ini
atas Sulaiman bahwa ia kafir. Al-eur'an
ftFSTRAL-MUNTRJTLID I
mirip raia dalam hal perangai dan dipatuhinya agar manusia berjaga-iaga. Mereka berdua
diilhami pengetahuan tentang teknik-teknik
perkataan mereka. sihir supaya mereka mengaiari orang-orang
tentang tipu muslihat para ahli sihir.
Dua malaikat ini mengajari manusia sihir,
yang banyak tekniknya yang aneh di zaman Sihir, melalui tabiatnya atau dengan po-
tensi dirinya sendiri, sebenarnya tidak dapat
mereka, supaya mereka dapat membedakan memberi efek. Tidak akan teriadi mudarat
antara sihir dan mukiizat, dan supaya mereka darinya kecuali atas kehendak Allah. Sihir
tahu bahwa orang-orang (tukang sihir) yang
tidak lebih dari sekadar sebab lahiriah semata.
mengaku diri mereka nabi secara dusta se- Apabila seseorang mengalami mudarat akibat
benarnya adalah ahli sihir; bukan nabi. Kedua suatu perbuatan tukang sihir, hal itu teriadi
atas izin Allah Ta ala. Dengan demikian, sihir
orang ini mempelaiari sihir melalui ilham, tidak lebih dari sekadar sarana atau sebab
yang adakalanya akibatnya bergandengan
tanpa guru, dan inilah yang dimaksud dengan dengannya, apabila Allah menghendaki. fadi,
al-inzaal (penurunan) yang disebutkan dalam
ayatL}Z.Apa yang diturunkan kepada mereka Allahlah yang mengadakan akibat ketika ter-
berdua adalah sejenis sihi4, tetapi bukan sihir jadi sebabnya. Hasan al-Bashri berkata: "fika
itu sendiri. Allah berkehendak melindungi seseorang,
Akan tetapi dua malaikat ini, dalam niscaya sihir tidak dapat mendatangkan mu-
darat kepadanya. Tetapi iika Allah berkehe-
mengajarkan sihir; memberi peringatan ter- ndak untuk tidak melindunginya, tentu sihir
lebih dahulu. Setiap orang yang mereka ajari
'pasti diberi tahu dulu oleh mereka: "Kami akan membahayakan dirinya."
hanyalah cobaan dan uiian dari Allah Azza
wa falla. Maka janganlah kau mengerjakan Siapa pun yang mempelaiari sihir dan
sihir dan janganlah meyakini bahwa ia dapat mengerjakannya, berarti ia mempelajari se-
memberi pengaruh. fika tidak kamu men- suatu yang memberi mudarat kepada dirinya
jadi kafir. Tetapi jika kau mempelajarinya dan tidak bermanfaat, sebab sihir adalah sa-
rana untuk mendatangkan mudarat kepada
untuk mengajarkannya saja tanpa meyakini
hakikatnya dan tidak memercayai bahwa ia orang lain, juga karena ia bermaksud iahat
dapat memberi pengaruh, maka tidak ada sehingga orang lain pun membencinya. Allah
bahayanya." Kedua malaikat ini berkata demi-
kian demi menjaga baiknya keyakinan orang- akan menghukumnya di akhirat karena ia
orang terhadap mereka. mendatangkan mudarat kepada orang lain dan
Maka orang-orang pun mempelaiari dari
merusak maslahat. Setiap orang akan dibalas
dua malaikat ini apa yang dapat mengakibat-
kan terjadinya perceraian antara suami dan setimpal dengan perbuatannYa.
istrinya, atau apa yang tergolong penyamar-
Demi Allah, kaum Yahudi sudah tahu
an (kamuflase) seperti: tipu daya, tiupan
pada simpul tali, efek nafas, dan sarana- bahwa barangsiapa meninggalkan kitab
sarana lainnya yang biasanya menimbulkan Allah, mengabaikan pokok-pokok agama dan
perceraian. hukum-hukum syariat yang mengantarkan
kepada kebahagiaan dunia dan akhirat, dan
Makna dari peng'a thafan(t'ij, * iji uty
kepada {,^r' ;:J:t 3},iifr adalah bahwa kaum menukarnya dengan buku-buku sihir, maka di
akhirat kelak dia tidak mendapat apa-apa se-
Yahudi mempelaiari sihir dari dua malaikat ini lain adzab yang pedih, sebab dia telah melang-
bukan dengan tujuan yang dikehendaki, yaitu gar hukum Tauratyang melarang mempelaiari
TAFSTR AI..MUNIR JILID 1
sihir dan menetapkan hukuman orang yang ga orang yang disihir membayangkan hal-hal
mengikuti jin dan setan serta dukun seperti tersebut berbeda dengan kenyataannya, se-
perti orang yang melihat fatamorgana dari
hukuman bagi penyembah berhala. kejauhan sehingga terbayang olehnya bahwa
Amat jahatlah perbuatan mereka menjual itu adalah aiX, atau seperti orang yang naik
kapal yang melaju dengan kencang sehingga
diri dengan mempelajari sihir sebagai ganti terbayang olehnya bahwa pepohonan dan
Taurat. Mereka orang-orang bodoh, tidak
gunung-gunung yang dilihatnya ikut melaju
benar-benar mengetahui keharaman sihir;
sebab mereka tidak berbuat sesuai dengan bersamanya.
pengetahuan yang benac mereka hanya men-
Dalam Al-Qur'an, sihir disebutkan di
cukupkan diri dengan pengetahuan yang
banyak tempat, terutama dalam kisah-kisah
samar-samar yang tidak ada dampaknya Musa dan Fir'aun. Al-Qur'an menyifati sihir itu
sebagai tipuan dan permainan mata, sehingga
dalam jiwa. orang yang melihatnya menganggap sesuatu
yang tidak nyata sebagai sesuatu )rang nyata.
Sekiranya mereka (kaum Yahudi) itu Allah Ta'ala berfirman,
benar-benar beriman kepada Taurat yang di "Terbayangkepada Musa seakan-akan ia me-
rayaP cePat, hntaran sihir mereka." (Thaahaa: 66)
dalamnya terdapat berita kedatangan nabi
akhir zaman, beriman kepada Muhammad "Maka tatkala mereka melemparkan, mereka
saw. dan kepada Al-Qur'an, meninggalkan
buku-buku sihir dan sulap, serta bertakwa menyulap ffiata orang dan menjadikan orang
kepada Allah dengan melaksanakan perintah- banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir
perintah-Nya dan menjauhi larangan-larang-
yang besar (menakjubkan)." (al- ltratfz lt6)
an-Nya, niscaya mereka akan mendapatkan pa-
Malik dan Abu Dawud meriwayatkan dari
hala yang besar dari Allah sebagai ganjaran atas Buraidah, ia berkaa: Aku pernah mendengar
Rasulullah saw. bersabda,
amal-amal saleh mereka; dan itu lebih baik
bagi mereka sekiranya mereka mengetahui *ti:'f:* i:'f;,+*^ ot;)t o,';t1
dengan pengetahuan yang benar. Akan tetapi ,tr4)"rb.:,gK
sebenarnya mereka tidak punya pengetahuan
yang hakiki. Mereka hanya punya prasangka "Sesungguhnya sebagian dari kefasihanme-
dan bertaklid buta. Sebab, seandainya mereka ngandung daya tarik seperti sihir sebagian dari
punya pengetahuan tentu akan terlihat dam-
pak pengetahuan tersebut dalam perbuatan- pengetahuan merupakan ketidaktahuAntsT, seb agi-
perbuatan mereka, dan tentu mereka akan
beriman kepada Nabi saw., mengikutinya, dan 187 Maksud "sebagian dari pengetahuan merupakan ketidak-
menjadi orang-orang yang beruntung dan tahuan" adalah orang berilmu yang berusaha sebisanya
pasti mereka tidak akan melanggar kitab Allah untuk mengatakan bahwa dlrinya tahu tentang sesuatu
yang sebetulnya ddak ia ketahui, sehingga akhirnya ter-
dan takkan mengikuti hawa nafsu mereka. fadi,
ketika mereka tidakberbuat dengan mengikuti buka kedoknya bahwa ia ddak tahu tentang masalah
pengetahuan murni mereka, mereka dianggap
seolah-olah tidak mengetahui. tersebut. Makna "sebagian dari syair mengandung hihnah,
adalah kata-kata biJak dan perumpamaan-perumpamaan
FtQrH rcHtDuPAN ATAU HUKUM.HUKUM yang diJadikan pelajaran oleh orang-orang. Sedang maksud
"sebagian perkataan mengandung tanggungan" adalah
Sihi4, asalnya adalah penyamaran dengan kau sampaikan perkataanmu kepada orang yang tidak
berkepentingan dan ddak lngin mendengarnya (sehingga
tipu daya dan permainan khayalan. Artinya, perkataanmu itu menjadi beban berat baginya),
tukang sihir melakukan beberapa hal sehing-
an dari syair rnengandung hikmah, dan sebagian bilangan/angka [tiap-tiap huruf abjad punya
nomor tertentu).
p erkataan mengandung tanggungan."
Ketiga, iiwa yang memberi pengaruh ter-
Maksud kalimat "sebagian dari kefasihan hadap daya khayal. Caranya, seseorang memi-
mengandung daya tarik seperti sihir" adalah
seseorang yang punya tanggungan hak orang lih sebuah daya khayal, mengisinya dengan
lain dan dia lebih pandai mengemukakan berbagai macam khayalan dan hntasi, kemu-
dian merefleksikannya ke indra para penonton,
argumen daripada si pemilik hak tersebut se- dengan kekuatan jiwanya yang mampu mem-
hingga dengan kefasihannya dia'menyihir' ma- beri efek, sehingga para penonton melihat se-
syarakat dan akhirnya menguasai hak orang akan-akan ada sesuatu yang nyata padahal
lain tersebut Perbuatan ini tercela, dan inilah
sebenarnya sesuatu tersebut tidak ada'
yang dimaksud dengan hadits ini, menurut
pendapat yang paling shahih. Adapun sihir Peringkat-peringkat ini dicapai dengan
yang halal, yang disetujui oleh Nabi saw., ada- latihan dan dengan menghambakan diri ke'
lah seseorang memberitahukan tentang suatu
pada bintang-bintang dan setan-setan dengan
hak; ia menjelaskannya dan menerangkannya bermacam-macam pengagungan dan penyem-
dengan keindahan kata-katanya setelah sebe-
lumnya hak itu samar-samar. bahan. Oleh sebab itu, perbuatan ini ada-
Sihir ada yang berupa tipu daya dengan lah penyembahan kepada selain Allah, dan
penyembahan kepada selain Allah adalah
kecepatan tangan (yakni sulap), ada pula yang bentuk kekafiran. Karena itu, sihir adalah
merupakan teknik dan ilmu tersembunyi yang
perbuatan kafir.
diketahui oleh sebagian manusia.
Adapun kelompok Mu'tazilah dan sebagi-
Apakah sihir itu nyata atau tidak? Dalam an ulama Ahlus-SunnahlEe berpendapat bah-
hal ini ada perbedaan pendapat.188 wa sihir itu tidak nyata, ia hanyalah tipuan,
fumhur ulama berpendapat bahwa sihir penyamaran, dan imajinasi. Dalam arti ini sihir
itu nyata; bersamaan dengannya Allah men- bermacam-macam, antara lain:
ciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dengan a. berbagai imajinasi yang penampilan
sihir itu jiwa manusia mampu memberi pe- luarnya berbeda dengan kenyataannya'
ngaruh terhadap dunia anasix, baik tanpa Contohnya: trik yang dilakukan sebagian
maupun dengan faktor pembantu (misalnya: pesulap, seperti: memperlihatkan kepada
bintang-bintang di langit). Mereka memandang Anda bahwa dia menYembelih seekor
bahwa jiwa-jiwa penyihir ada tiga peringkat:
burung lalu ia perlihatkan burung itu se-
Pertama, iiwa yang memberi pengaruh kali lagi dan ternyata kali ini burung itu
bisa terbang. Hal ini terjadi karena gerak-
dengan kemauan semata, tanpa alat maupun
an tangannya sangat cepat: dia sebetulnya
faktor pembantu.
Kedua, iiwa yang memberi pengaruh de- membawa dua ekor burung salah satu-
nya sudah disembelihnya dan kini disem-
ngan dukungan faktor pembantu. Misalnya: bunyikannya, sedang yang kedua adalah
kedudukan bintang atau anasir [yaitu ai4
hawa, tanah, dan api), atau karakter khusus burung yang diPerlihatkannYa.
188 Tafsir al-Qurthubi (2/44-47), Tafsir lbnu Katsir (1/145- 189 Antara lain: Abu Ja'far al-lstirabadi (dari mazhab Syaf i)'
147), Tafsir al-Kasysyaaf {L/231)' al-Bahrul Muhiith Abu Bakar ar-Razi (dari mazhab HanafiJ, Ibnu Hazm azh-
(11327). Zhahiri, dan beberapa ulama lainnya.
Sihir yang dilakukan para tukang sihir pat ini. Pihak yang mengatakan sihir itu nyata
Fir'aun termasuk jenis ini. Para sejarawan memandang kepada dua peringkat pertam4
menuturkan bahwa para tukang sihir sedangkan pihak yang mengatakan sihir itu tak
Fir'aun memakai air raksa guna membuat nyata memandang kepada peringkat ketiga.
tali dan tongkat terlihat seperti ular se-
hingga terbayang oleh orang-orang yang HUKUM SIHIR
melihatnya seolah-olah tali dan tongkat Mempelajari sihir tidak terlarang. Yang
terlarang adalah mempraktekkannya. Sese-
tersebut merayap-rayap. Allah Ta'ala ber- orang pernah berkata kepada Umar ibnul
firman,
Khaththab, "Fulan tidak mengenal kejahatan."
"Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat: Umar menyahut, "Wajar kalau ia terjerumus
tongkat mereka, terbayang kepada Musa
ke dalam kejahatan." Ibnu Katsir mengutip
seakan-akan ia merayap cepat,lantaran sihir
merekA." (Thaahaa: 66) perkataan ulama Mu'tazilah yang bernama Abu
Abdullah ar-Razi: "Para ulama muhaqqiqiin
Caranya adalah dengan memanaskan sepakat bahwa menguasai ilmu sihir tidaklah
jelek dan tidak pula terlarang."lel
air raksa dengan api yang diletakkan di
dalam lobang/terowongan sehingga air Di antara sihir ada yang membuat pelaku-
nya menjadi kafir. Contohnya, sihir yang me-
raksa tersebut memuai karena suhu yang reka klaim: mengubah bentuk manusia men-
memanas. jadi rupa hewan, menempuh iarak jauh yang
normalnya dicapai dalamtempo sebulan hanya
b. klaim bahwa dirinya mendapat berita dari dalam waktu semalam, dan terbang di udara.
Setiap orang yang melakukan hal ini bertuju-
jin dan setan (padahal ia bersekongkol an membuat orang-orang percaya bahwa ia
dengan sejumlah orang yang telah ia siap- benal dan ini adalah kekafiran. Tukang sihir
kan sebagai pengumpul berita) dan bahwa
jin dan setan itu tunduk kepadanya karena ini dibunuh sebab ia kafir kepada para nabi; ia
sudah dibacakannya mantera. Cara inilah mengklaim dirinya dapat melakukan seperti
yang dilakukan para peramal Arab di za- mukjizat mereka.
man fahiliah. Dulu mereka menugaskan
Adapun menurut pihak yang menganggap
sejumlah orang untuk mencari tahu sihir adalah tipuan, penyamaran, dan imajinasi
belaka, tukang sihir tidak dibunuh, kecuali jika
rahasia-rahasia orang, sehingga ketika
orang-orang yang bersangkutan datang dengan sihir itu dia membunuh seseorang
maka peramal ini memberi tahu mereka
akan rahasia-rahasia tersebut sehingga maka ia dibunuh sebagai hukuman kisas.
mereka percaya bahwa setan memberi
Tidak dipungkiri bahwa tukang sihir da-
tahu si peramal tentang hal-hal yang gaib. pat melakukan hal-hal yang luar biasa, yang
berada di luar kesanggupan manusia (seperti:
c. melakukan adu domba, fitnah, dan peru- menimbulkan sakit, perceraian suami istri,
hilang akal, disfungsi organ tubuh, dan se-
sakan dengan cara yang lembut dan ter- bagainya yang sudah terbukti bahwa mustahil
sembunyi, untuk mengadu manusia satu
manusia dapat melakukannya).
sama lain.leo
Ibnu Khaldun memadukan kedua penda-
190 Tafsir Ibnu Katsir (1/145). 191 lbid. [hal.144).
-IArsrR Ar,-MUNIR JILID 1
Kaum muslimin beriimak bahwa tidak dilakukan olehnya.re2
ada sihir yang berupa penyebaran belalang, Sihir dapat terwujud oleh si tukang sihir
kutu, dan katak atau berupa pembelahan laut,
sendiri maupun oleh orang [tukang sihir)
berubahnya tongkat menjadi ulaq, penghidup- lain. Adakalanya beberapa tukang sihir me-
an orang mati, membuat hewan dapat ber- ngetahui sihir tersebut, dan mereka pun bisa
bicara, dan sejenisnya yang tergolong mukjizat melakukannya dalam waktu bersamaan. Ini
para rasul yang diturunkan kepada mereka.
Wajib diyakini dengan pasti bahwa hal-hal ini berbeda dengan mukjizat: Allah tidakmemberi
dan sejenisnya tidak akan terjadi ketika tukang seorang pun kemampuan untuk melakukan hal
sihir menghendakinya.
yang serupa dengannya atau menyainginya.le3
PERBEDAAN ANTARA MUKJIZAT PARA NABI
DAN SIHIR Kesimpulannya: Tukang sihir tidak pu-
nya kemampuan untuk melakukan hal-hal
Seorang mukmin tidak boleh meng- yang luar biasa. Kebanyakan sihir itu bertum-
pu pada tipuan, imajinasi, dan penyamaran.
gabungkan antara iman kepada para nabi dan Para tukang sihir adalah penipu yang ingin
mukjizat mereka dengan kepercayaan kepada merogoh kocek orang. Mereka selalu hidup
miskin. Seandainya mereka mampu melaku-
perbuatan para tukang sihir. Allah Ta'ala kan hal-hal yang mereka klaim, tentu mereka
berfirman, akan membuat diri mereka kaya, mewujud-
"Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari kan kejayaan dengan melenyapkan kerajaan,
mana saja ia datang! (Thaahaa: 59) menggali keluar harta karun, menaklukkan
negeri-negeri, dan tidak perlu meminta harta
Ada perbedaan yang ielas antara mukjizat kepada orang lain... sebagaimana kata Abu
dan sihir yang didasarkan atas permainan Bakar al-f ash-shash ar-Razi.1ea
khayalan, yaitu: mukjizat para nabi itu
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan
nyata, dalamannya seperti penampilan luar-
beberapa poin berikut.
nya. Semakin Anda perhatikan mukjizat
1. Sihir; dalam bahasa Arab, artinya segala
itu, semakin kuat pengakuan Anda akan ke-
benarannya. Seandainya semua makhluk sesuatu yang lembut dan samar.
berusaha menirunya dengan hal serupa, pasti
akan tampak ketidaksanggupan mereka. 2. Sihir; sebagaimana disifati oleh Al-Qur'an,
Adapun hal-hal luar biasa yang dilakukan adalah imajinasi yang meniPu mata,
oleh para tukang sihir tergolong sebagai tipu-
an, trik tersembunyi untuk menampakkan hal- membuat mata melihat sesuatu yang tak
hal yang tidak ada kenyataannya. Yang tampak
ada seolah-olah ada.
dari hal-hal luar biasa tersebut sebetulnya
3. Sihir itu ada yang berupa tipuan dan sulap,
bukan kenyataan. Hal itu bisa diketahui dengan
memperhatikan dan menelitinya. Barangsiapa dan ada pula yang berupa teknik ilmiah
ingin, mempelajarinya, dia dapat mencapai tersembunyi yang diketahui sebagian
tingkat yang dapat dicapai orang lain, dan orang, misalnya: teknik memengaruhi
dia pun dapat melakukan seperti apa yang
sukma dan hipnotis.
4. Penuturan Al-Qur'an "dengan sihir itu me-
reka dapat menceraikan antara seorang
t92 Ahkaamul Qur'aan karya al-fashshash (1/49).
193 Tafsir al-Qurthubi (2 / 47 ).
194 Ahkaamul Qu r' aa n (1 / 48).
IATSTRAL-MUNrRrrlrD 1
(suami) dengan istrinya" tidak menun- untuk mengagungkan selain Allah Ta'ala,
jukkan bahwa sihir menimbulkan hal itu. misalnya sihir penduduk Babilonia yang
Ini sekadar penuturan tentang apa yang berupa pengagungan kepada bintang.
Ini adalah pendapat Umat; Utsman, Ibnu
dikenal oleh mereka dahulu. Uma4, Hafshah, Abu Musa al-Asy'ari, Qais
5. Sihir tidak dapat memberi pengaruh de- bin Sa'd, dan tujuh ulama tabi'in.
ngan tabiatnya sendiri. Ia hanyalah sebab, Hanya saja cap kafir bagi tukang sihir
sedangkan mudarat-mudarat yang ditim- terbatas pada tukang sihir yang meng-
agungkan bintang dan menyandarkan ke-
bulkan olehnya tergolong sebagai hu- jadian-kejadian alam ini kepadanya, atau
menganggap dirinya mampu melakukan
bungan antara sebab dan akibat, sebagai- hal-hal luar biasa sebab dengan demikian
mana dinyatakan oleh ayat, dia mengklaim dirinya mampu melakukan
seperti mukjizat para nabi.
"Dan merelca itu (ahli sihir) tidak memberi
mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun Adapun perbuatan merusak dengan
l<eanli dengan izin Alhh! (al-Baqarah: 102) mengadu domba atau trik kecepatan ta-
Ayat ini menunjukkan bahwa mengerja- ngan (sulap) tanpa mengklaim hal-hal di
atas, bukanlah kekafiran, dan pelakunya
kan sihir adalah kekafiran. Ini adalah pen- tidak menjadi kafir.
dapat Malik dan Abu Hanifah, dengan dalil
firman AIIah Ta'ala, 7. Hukuman tukang sihir. Ada dua pendapat
"Dan mereka mengikuti apa yang di- di antara para ulama tentang membunuh
baca oleh setan-setan pada masa kerajaan tukang sihir. fumhur (Abu Hanifah, Malih
Sulaim an." Yaitu sihir. dan Ahmad) berpendapat: Tukang sihir
dibunuh. Dalilnya adalah sabda Rasulullah
fuga firman-Nya,
"Padahal Sulaiman tidak kafir." Yakni saw.,
ia tidak kafir dengan mengerjakan sihir. #tL;p.atk
Serta firman-Nya,
"Hukuman tukang sihir adalah dipenggal
"Hanya setan-setan itulah yang kafir." lehernya dengan pedangSes
Yakni mereka kafir karena mengerjakan
dan mengajarkan sihir. Apabila seorang muslim mengerjakan
sihir, ia menjadi murtad, dan hukumannya
fuga firman-Nya tentang Harut dan adalah dibunuh. Nabi saw. bersabda,
Marut, ;i);tu *' j'":.
"Sesungguhnya karni hanya cobaan (bagi- "Barangsiapa berganti ogr*o (keluar
mu), sebab itu janganlah kamu kafir.'
dari agama Islam), maka bunuhlah ia."
Sedangkan Imam Syaf i berpendapat
Tukang sihir dibunuh dan tidak dite-
bahwa sihir adalah maksiat. fika pelaku-
nya sampai membunuh dengan sihir itu, 195 H.R Tirmidzi dari fundab. Hanya saja hadits ini tidak kuat:
Isma'il bin Muslim meriwayatkannya sendirian, dan dia
ia dibunuh sebagai balasannya. fika hanya
dha'if.
mendatangkan mudarat, ia dihukum se-
suai besarnya mudarat tersebut.
Pendapat pertama lebih benac sebab
sihir adalah kalimat-kalimat yang dipakai
rima tobatnya menurut Abu Hanifah, baik jC .fr Sit 6Y rrt*t q. fit 2i r;Y
. t4, iaVA-,
ia orang Islam maupun orang dzimmi, g?g 3.t ,vlt ,1
sebab tukang sihir-di samping kekafir- ,"t;-ii
annya-juga membuat kerusakan di muka yqt i';- urG r;'tsr
bumi, sehingga ia menyerupai penyamun.
"Apa harta karun yang dibuka malam ini?
Tukang sihir yang orang dzimmi trdak Apa fitnah yang diturunkan Allah? Bangun-
dibunuh menurut Imam Malik kecuali jika kanlah para istriku yang tinggal di bilik-bilik
dengan sihirnya dia membunuh orang; itu. Betapa banyak wanita yang berpakaian di
dia harus mengganti kerugian yang di-
timbulkan oleh perbuatannya, tetapi dia dunia tetapi telanjang pada hari Kiamatl'te7
dibunuh jika dia melakukan perbuatan 10. Apakah Harut dan Marut adalah malaikat?
Para ulama berbeda pendapat. Sebagian
yang tidak termasuk dalam poin janji ke-
mengatakan: Mereka adalah malaikat
amanan yang diberikan baginya.le6 yang diutus Allah. Mereka menielaskan
Sa'id ibnul Musayyab dan al-Muzani kepada manusia tentang batilnya apa yang
membolehkan kita meminta tukang sihir mereka (baca: manusia) klaim sebagai
membebaskan sihir dari korban yang di- sesuatu yang nyata. Kedua malaikat ini
sihir. Ibnu Baththal berkata: Disebutkan mengungkapkan kepada mereka tentang
dalam kitab Wahb bin Munabbih: "Cara- segi-segi tipuan yang mereka pakai untuk
nya: korban sihir mengambil tuiuh lem- menipu manusia lain. Keduanya melarang
bar daun bidara yang masih hijau (segar), manusia mengerjakannya. Mereka ber-
kata, "sesungguhnya kami hanya cobaan
menumbuknya, lalu mengaduknya dengan (bagimu), sebab itu ianganlah kamu kafir."
air seraya membacakan ayat Kursyi pada- fadi, keduanya mengaiarkan sihir kepada
manusia supaya mereka meniaga diri,
nya, kemudian ia meneguknya tiga kali bukan supaya mereka mengeriakannya,
sebab malaikat adalah makhluk yang di-
dan mandi dengannya. Insya Allah, dengan percaya oleh Allah untuk mengantarkan
cara ini sihir yang mengenai dirinya akan wahyu kepada para rasul.
lenyap. Cara ini bagus untuk laki-laki "Yang tidak mendurhalai Allah terhadap
apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka
apabila ia disihir sehingga tak bisa meng- dan selnlu mengerjakan *Pa yang diperintah-
kan! (at-Tahriim:6)
gauli istrinya."
9. Sehubungan dengan ayat "dan apa yang "sebenarnya (malaikat-mahikat itu)
diatrunkan kepada dua orang malaikat'i adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Me-
Ibnul Arabi bertanya-tanya: "Bagaimana
mungkin Allah Ta'ala menurunkan kebatil- reka itu tidak mendahului-Nya dengan per-
an dan kekafiran?" Lantas beliau men' kataan dan mereka mengerjakan perintah-
jelaskan: Setiap kebaikan atau kejahatan,
ketaatan atau maksiat, serta iman atau perintah-Nya." (al-Anbiyaa' : 26-27)
kekafiran diturunkan oleh Allah Ta'ala'
Dalam hadits shahih Nabi saw. bersabda,
196 Ahkaamul Qur'aanl<arya al'fashshash (1/50-51), Tafsir al- L97 Ahkaamul Qur'aan karya lbnul Arabi (1/28)' Lihat pula
Qurthubi (2/47-48). Tafsir lbnu Katsir (1/1aB).
t_
TAFSIRAL.MUNIRIILID 1
"Mereka selalubertasbih mahm dan siang ,tru{;A{ArO'ltaH2q4'r-a
tiada henti-hentinya." (al-Anbiyaa' : 20)
ol
i,4;;u,* #1;J4',i$ ".tJr4.-i1tLr.L.2tj ct
a,"( .'
,
Az-Zamakhsyari menulis: Yang diturun- +:"t:r -i' ti't3 TuS 6 9, :
kan kepada dua malaikat ini adalah ilmu sihir;
sebagai ujian dari Allah bagi manusia. Siapa ,#';l
pun manusia yang mempelajari dan menger-
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah
jakannya, maka ia menjadi kafir. Dan siapa
kamu katakan (kepada Muhamrnad): 'RAa'inA',
pun yang menjauhinya, atau mempelajarinya
tetapi tidak mengerjakannya, melainkan supa- tetapi katakanlah:'Unzhurnt', dan dengarlah.
ya menjaga diri darinya dan agar dirinya tidak Dan bagi orang-orang kafir silcsaan yang pedih.
Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-
tertarik kepadanya, maka ia adalah orang
orang musy r ik tiada menginginkan diturunkanny a
mukmin. Seorang penyair berkata: sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan
'Ptoli\;4 * iee'P'tAt-tr Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya
(untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah
ot-. mempunyai karunia yang besar!' (al-Baqarah:
,-o-)
u,t6ra-.t
'Aku mengenal kejahatan bukan karena r04-r05)
ingin mengerjakannya tetapi supoya aku da-
Qlraa'aat
pat menjaga diri darinya. Orang yang tidak
4irt iiy dibaca (..t;+ oD. Ini adalah bacaan lbnu
mengenal kejahatan mudah terjerumus ke da-
lam kejahatan itu." Katsir dan Abu Amr.
Diriwayatkan dari Hasan al-Bashri bahwa I'raab
ia dulu membaca ayat ini begini: S; ili u* {9t} adalah jumlah fi'lgyah yang me-
{i<rjr, dengan huruf lam berharakat kasrah; nempati kedudukan nashb karena dinashab-
dan ia berkata: Mereka berdua adalah orang kan oleh (!1r? Kalau kata ini dibaca (r-1)
kafir yang tak berkhitan dan merupakan dengan tanwin, ia dinashabkan oleh kata (rririrl
raja di Babilonia. Keduanya memerintahkan sebagai mashdan yakni kalimatnya bermakna
rakyatnya mengerjakan sihir. begini: (i,-rr, t :- Y).
ETTKA BERBTCARA KEPADA NAB! SAW., {yt,|.r' $i UV kata mfn berfungsi sebagai
DAT{ PIHAKYANG MENENTUIGN BELIAU
MENJADI RASUL bayaan (penjelasan). {f ,t} kata min ada-
Surah al-Baqarah Ayat 104 - 1O5 lah zaa'idah (tambahan), taqdiimya adalah
45 \tri3 { W\ A$ qI (&' u n).
6-?htj Itist_t $i tEj Balaaghah
v;{ a$';;u @1;l1 4(rt {i(i, t} idhaafah di sini bertungsi untuk
memuliakan. Susunan ini mengingatkan ma-
nusia bahwa Allahlah yang mengatur segala
urusan mereka. Kata min berfungsi sebagai
titik permulaan ghaayah (target tujuan).
4,r* ftVb dan {;*;ir tlt'lu1b kedua kalimat ini
r
diawali dengan lafzhul ialalah (kata 'Allah") musuh-musuh Allah, semoga kalian dilaknat
Allah. Demi Tuhan yang menggenggam jiwa
untuk mengisyaratkan keagungan masalah ini. Muhammad, jika kudengar kata itu diucapkan
seseorang di antara kalian, niscaya kupenggal
Mufradaat Lughawlyyah
lehernya!" Kaum Yahudi itu menyahut, "Bu-
{t-5} ini adalah kata perintah, berasal dari
kankah kalian pun mengucapkannya?!" Maka
kata al-muraa'aah (perhatian, pengawasan).
Artinya: "Fokuskan pendengaranmu dan de' Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya, "Hai
ngarkan apa yang ingin kami tanyakan kepada- orang-orang yang beriman, ianganlah kamu
mu." Atau: "Perhatikanlah maslahat kami dan katakan (kepada Muhammad) : Raa' ino.'aeg
awasilah urusan kami." Para sahabat dahulu
mengucapkan kata ini kepada beliau, padahal SEBAB TURUNNYA AYAT 105
dalam bahasa Yahudi kata ini adalah ungkap-
an cacian, berasal dari kata nt'uunah yang arti- Para ahli tafsir berkata: Dulu, apabila kaum
nya kebodohan dan ketololan. Makanya kaum
Yahudi senang jika para sahabat berkata be- muslimin berkata kepada para sekutu me-
gitu kepada beliau, dan mereka pun memakai reka dari kalangan Yahudi "Berimanlah kalian
kata ini untuk menyeru Nabi saw.. Setelah itu kepada Muhammad saw.", orang'orang itu
kaum mukminin dilarang mengucapkan kata berkata, 'Agama yang kalian serukan kepada
ini. Mereka disuruh -"1qY:3pkan kata lain kami ini tidaklah lebih baik daripada agama
sebagai gantinya, yaitu (uJa,t}, yang artinya: yang kami peluk sekarang. Dan kami sungguh
"Pandanglah kami", atau "Tunggulah kami dan ingin agama kalian ini lebih baik." Maka Allah
berilah kami tempo'i {il-.f} sangat pedih, amat Ta'ala menurunkan ayat yang mendustakan
menyakitkan; yaitu neraka. perkataan mereka itu.
SEBAB TURUN T{YA AYAT 104 TAFSTR DAN PENJELASAN
Ibnu Abbas berkata dalam riwayat Atha': Allah menyeru kaum mukminin dalam
Orang-orang Arab dulu memakai kata ini ayat ini sehubungan dengan perkara yang
dalam percakapan sehari-hari. Ketika kaum sama-sama dilakukan oleh mereka dan kaum
Yahudi mendengar mereka mengucapkannya Yahudi. Dia menyuruh mereka memilih sebaik-
kepada Nabi saw., mereka merasa senang baiknya kata yang dipakai untuk mengawali
sebab l<ataraa'ina dalam bahasa Yahudi adalah pembicaraan dengan Nabi saw.. Dulu, apabila
kata makian yang keji. Mereka berkata, "Dulu
beliau menyampaikan suatu ilmu kepada
kita memaki Muhammad secara sembunyi-
mereka, mereka berkata, "Raa'ina sam'aka",
sembunyi. Sekarang makilah Muhammad de- yang artinya: "Dengarlah apa yang ingin kami
ngan terang-terangan sebab kata makian itu tanyakan supaya kami memahami apa yang
pun diucapkan orang-orang kepadanya." Maka baru saja Anda sampaikan kepada kami."
mereka mendatangi Nabi saw. dan berkata,
"Wahai Muhammad, raa'ina," Lantas mereka Kata raa'ino di kalangan kaum Yahudi,
tertawa. Seorang pria Ansha4, yaitu Sa'd bin
Mu'adz, menyadari sikap mereka sebab ia adalah kata makian yang keji, berasal dari
mengerti bahasa Yahudi. Maka ia berkata, "Hai l<ata ru'uunah (ketololan). Kaum Yahudi me-
L98 Asbaabun Nuzuul karya al'Wahidi (hal' 18)' Perlu dicatat
bahwa al-Wahidi menyebutkan Sa'd bin Ubadah, sedangkan
menurut para ahli tafsir orang tersebut adalah Sa'd bin
Mu'adz.
TAFSTRAL-MUNIRrrrrD 1
ngucapkan kata ini ketika berbicara kepada menentukan siapa saja yang dikehendaki-
Nya untuk menerima kenabian, rahmat, dan
Nabi saw. dengan maksud memaki beliau.Asal
kebaikan.
kata ini dalam bahasa Ibrani adalah raa'inu,
yang artinya "orang yang jahat". Maka Allah "Allah lebih mengetahui di mana Dia me-
melarang kaum mukminin mengucapkan kata nemPatkan tugas kerasulan." (al-An'aam: 124)
ini. Dia memerintahkan mereka memakai kata
Iain yang semakna tetapi berbeda lafalnya, Dia mengetahui siapa yang melaksanakan
yaitu kata unzhurna yang mengandung makna
pemberian tempo dan penangguhan, di sam- kewajibannya terhadap kerasulan itu dengan
ping mengandung makna pengawasan. Arti sebaik-baiknya. Karena itu, tidak sepatutnya
kata ini, secara global, adalah: "Menghadaplah
seseorang merasa dengki kepada orang lain
kepada kami dan lihatlah kami."
yang memperoleh kebaikan dan karunia
Dan dengarlah Al-Qur'an, wahai kaum
mukminin, disertai sikap menerima, sambil dari Tuhannya, sebab hanya Allahlah pemilik
merenungkan dan menyimak kandungannya. karunia yang agung.
Sementara bagi orang-orang kafir; termasuk
kaum Yahudi, adzab yang pedih dan berat. FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
Hal ini mengandung isyarat bahwa perbuatan
Dua ayat ini menyebutkan sebagian dari
mereka itu (yakni etika yang buruk ketika
keburukan kaum Yahudi, sebagaimana di
berbicara kepada Nabi saw) adalah kekafiran,
sebab orang yang mengatakan Nabi saw. itu terangkan di atas. Tujuannya adalah melarang
jahat berarti ia mengingkari kenabian beliau. kaum muslimin melakukan hal-hal yang se-
|adi, ini adalah etika bagi kaum mukminin, dan
merupakan celaan atas kaum Yahudi. rupa dengan perbuatan kaum Yahudi, me-
Dan kalian, wahai orang-orang beriman ngokohkan akidah mereka bahwa sumber ke-
yang telah mengetahui sikap kaum Yahudi baikan, rahmat, dan hak memilih siapa yang
terhadap para nabi mereka, hendaklah was- pantas menerima tugas kenabian dan kerasul-
pada. Orang-orang Ahli Kitab dan kaum mu-
syrikin Arab tidak menginginkan diturunkan- an adalah Allah Ta'ala. Maka dari itu tidak
nya suatu kebaikan kepada kalian dari Tuhan,
misalnya Al-Qur'an dan misi kerasulan. (AI- boleh seseorang merasa dengki kepada orang
Qur'anul Karim adalah kebaikan yang paling lain lantaran Allah memberikan karunia-Nya
besar; sebab dialah hidayah yang paling agung; kepada orang itu. Ayat pertama diawali dengan
dengannya Allah mempersatukan kalian, me- firman-Nya "Hai orang-orang yang beriman'i
nyucikan akal kalian dari sesatnya pemuja- Seruan ini adalah yang pertama kalinya dipakai
untuk memanggil kaum mukminin dalam su-
an berhala, dan menegakkan kalian di atas rah ini, di antara 88 tempat dalam Al-Qur'an
aturan-aturan fitrah.) Mereka menginginkan yang menyebutkan seruan ini yang menunjuk-
kan betapa Allah memperhatikan kaum muk-
turunnya keburukan atas kalian dan meng-
harapkan lenyapnya agama kalian. minin. Seruan ini juga mengingatkan mereka
bahwa iman menuntut pemiliknya agar me-
Kedengkian manusia tidak menghalangi nerima perintah-perintah dan larangan-la-
rangan Allah dengan sepenuh ketaatan dan
turunnya nikmat Allah; dan Allah Yang Maha
Mengetahui, Mahakuasa, dan Maha Bijaksana sebaik-baiknya pelaksanaan.
Inti dari etika yang bagus ini adalah:
hendaknya orang beriman, dalam berbicara
kepada Nabi saw., menghindari kata-kata yang
Sur.h Al-Brqarlh TATSIRAL-MUNIRIILID 1
mengesankan penghinaan dan olok-olok, agar rang. Artinya, setiap perantara yang mubah
musuh tidak mengambil kesempatan dengan yang mengantarkan kepada perkara terlarang
memakai suatu kata atau lainnya. Dulu kaum adalah haram, dan setiap perantara yang me-
ngantarkan kepada perkara yang diperintah-
Yahudi memakai kata raa'ina dengan maksud
kan oleh syariat berarti perantara itu pun
memaki. Mereka mengucapkannya kepada
diperintahkan. Dengan kata lain, perantara
Nabi saw. dan merekatertawa di antarasesama haram adalah haram, perantara waiib adalah
mereka. Sa d bin Mu'adz yang mengerti bahasa waiib, dan perantara mubah adalah mubah.
mereka lantas menghardik mereka, "Semoga
kalian dilaknat Allah! Demi Allah yang meng- Firman Allah Ta ala "Janganlah kamu
genggam jiwaku, jika kudengar salah seorang
katakan (kepada Muhammod): Rao'ina" ada'
dari kalian mengucapkannya kepada Rasu-
lah larangan, yang berarti bahwa hal itu di-
lullah, pasti kupenggal lehernya! "
haramkan, demi saddudz-dzaraa'i' (menutup
Ungkapan "Dan bagi orang'orang kafir celah), agar kata yang bermakna ganda ini
siksaan yang pedih" mengisyaratkan bahwa tidak dipakai sebagai perantara untuk sesuatu
tindakan kaum Yahudi dalam memakai etika yang jelek. Firman-Nya "tetapi katakanlah:
buruk ketika berbicara kepada Nabi saw. Ilnzhurna" adalah perintah yang ditujukan
adalah kekafiran yang tak diragukan, sebab kepada kaum mukminin supaya mereka ber-
orang yang mengatakan Nabi saw. itu iahat
berarti ia mengingkari kenabian beliau, dan bicara kepada beliau seraya mengagungkan
orang yang berbuat begitu berarti kafir. beliau. Adapun firman-Nya "dan dengarlah"
menunjukkan wajibnya mendengarkan (me-
Dengan demikian, ayat L04 ini menun- matuhi) apa yang diperintahkan dan dilarang
iukkan dua hal: oleh Allah' Azza w a lalla.
Pertama, hendaknya menghindari kata- Firman-Nya "Dan Allah menentukan siapa
kata yang ambigu (bermakna ganda) yang yang dikehendakiNya (untuk diberi) rahmat-
mengandung sindiran yang menurunkan dan Nya ftenabfanJ " menunj ukkan ditutupnya pin-
mengurangi deraiat Nabi saw.. Ini menguat- tu kedengkian. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata:
kan mazhab Maliki (serta sebuah riwayat dari 'Maksud rahmatdisini adalah kenabian. Allah
Ahmad) yang memandang wajibnya hukum- menentukan kenabian itu akan diberikannya
an qadzfatas orang yang mengucapkan qadzf kepada Muhammad saw.." Ada pula yang
dengan kata-kata sindiran. Berbeda dengan berpendapat: Rahmat dalam ayat ini bersifat
pendapat mazhab Hanafi, Syafi'i, dan Ahmad umum, mencakup segala macam rahmat yang
telah diberikan Allah kepada hamba-hamba-
dalam riwayatyang kuat; mereka memandang Nya seiak dulu hingga sekarang. Rahmat Allah
bahwa kata sindiran bisa diartikan sebagai kepada hamba-hamba-Nya adalah nikmat-
qadzf dan bisa pula diartikan lain, sementara nikmat yang dilimpahkan-Nya kepada mereka
hukuman hudud meniadi gugur apabila ada
serta ampunan-Nya bagi mereka.
syubhat.
BUKTI ADANYA PENGHAPUSAN HUKUM.
Kedua, berpegang kepada saddudz'dza'
HUKUM SYARIAT
rao'il Ini adalah mazhab Imam Malik dan
Surah al-Baqarah Ayat 1OB - 1O8
Ahmad. Dzarii'ah adalah perkara yang pada
i b'6q4 h+U \i-# ir -t3: v
dasarnya tidak terlaran& tetapi iika sese-
orang melakukannya maka dikhawatirkan
ia akan terjerumus pada sesuatu yang terla-
'i$16'f *-'iir or Ffi@ I'raab
'Ci'i| 91t3)At A9'iir5r F f1
#7i $i u it;n t'P3Y3 (&:i ,;) kata (u) adalah isim ryarth dan
6 Fg, $L5 tt 6:L.j i' @
'iAr I berkedudukan nashb karena dinashaDkan
)&:;', tr,;j,',#
J+ oleh f'rl (E:l), dan kata @::,) berkedudukan
;4ftitgp,6 xyu majzuum karena dijazml<an oleh isim syarth.
"Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, Atau {t,ir.} dalam susunan ini dihapus maf'uul
Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami pertamanya, taqdiirnya adalah (t5*), yang
datangkan yanglebih baik daripadanya atau yang
artinya "Kami perintahkan engkau mening-
seb anding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui galkannya". Kata ini berkedudukan majzuum
bahwa sesungguhnya Allah Mahakuasa atas se- karena di'athafl<an kepada [*r) yang dijazm-
gala sesuatu? Tiadakah kamu mengetahui bahwa
kan oleh isim syarth (v). Jawaab ryorthnya
keraj aan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? adalah 4q *.:i;y. Uat<sud khair flebih baik) di
Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung sini adalah dilihat dari sisi maslahat manusia
maupun seorang penolong. Apakah kamu meng- dalam ayat itu sendiri.
hendaki untuk meminta kepada Rasul kamu se-
4.,9 t5) huruf kaf berkedudukan nashb
perti Bani Israel meminta kepada Musa pada
sebab ia menjadi shifah bagi mashdar yang
zaman dahulu? Dan barang siapa yang menukar
iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu dihapus, yakni susunannya menjadi [,il oj-r,; y'
telah sesat dari jalan yang lurus." (al-Baqarah:
r06-r08) .ry ,P tJylp tsr, UL). Kata (r.) dalam (r-r)
beserta ftl setelahnya ditaqdiirkan sebagai
Qlraa'aat
mashdan sehingga susunannya menjadi (Jr5-r
{t3} dibaca (e{ Ini adalah bacaan Ibnu
,rr:,), dan mashdar ini diidhaafalrkan kepada
Amir.
maf'uul.
{ri'"} dibaca:
1. (,,U:,) dengan nuunul-mudhaara'ah dan Balaaghah
huruf sin dibaca fat-hah serta huruf (i'J ii) pertanyaan ini bertungsi untuk
hamzah dibaca sukun. Ini adalah bacaan mengukuhkan. Khithaab (pembicaraan) di-
tujukan kepada Nabi saw, tetapi yang dimak-
Ibnu Katsir dan Abu Amr.
sud adalah umatnya, dengan dalil firman Allah
2. (qi) dengan nuunul-mudhaara'ah dibaca
Ta'ala: {1, ,.ri , t, r,j}. Adapun pemakaian
dhammah dan huruf sin dibaca kasrah
Iafzhul jalaalah secara zhaahir-padahal bisa
tanpa ada hamzah.lni adalah bacaan para
dipakai dhamiir untuk menggantikannya-
imam yang lain.
,ydalam firman-Nya 4nr 5i| dan {:irr y"
bertujuan agar di dalam jiwa muncul rasa
{+/' jiptakut dan hormat kepada Allah.
;V rrrrnan ini termasuk
idhaafah shifah kepada maushuuf, Susunan
aslinya adalah (sr,r ,#Jr). Kalimat ini me-
ngandung celaan terhadap orang yang sudah
melihat kebenaran tetapi ia berpaling darinya
dan memilih kebatilan.
ThFSTRAf,-MUNTRJIIID I
Mufiadaat Lughawlyyah lakukannya dan menyuruh mereka menger-
(i;J u) an-naskhu, dalam bahasa Arab, jakan hal yang berbeda. Hari ini dia meng-
artinya penghapusan. Misalnya, kalimat nasa- ucapkan sesuatu tetapi besok dia mencabut-
khatiry-ryamsu azh-zhilla artinya "matahari nya. Al-Qur'an ini isinya tidak lain adalah
perkataan Muhammad. Ia mereka-rekanya
menghapus bayang-bayang". Sedangkan arti
sendiri. Isi Al-Qur'an bertentangan satu sama
an-naskhu dalam istilah syariat adalah peng- lain. Contohnya, hukuman pezina pria-yang
hapusan hukum syar'i dengan dalil syar'i yang berupa celaan dengan kata-kaa: ("riq-
datang belakangan. Adapun al'insaa' artinya dan hukuman pezina wanita-yang berupa
penghapusan ayat dari ingatan (memori) kurungan di dalam rumah: {#r(-tt}-diganti
Nabi saw. setelah beliau menyampaikan ayat meniadi hukuman cambuk." Maka Allah Ta'ala
menurunkan firman-Nya,
tersebut kepada umat. fadi, arti {ri-:,} ada-
lah "Kami membolehkan kalian mening- "Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di
temPat ayat yang lain sebagai penggantinya...!'
galkannya"; berasal dari kata (u;) yang berarti (an-NahL r0r)
"meninggalkan", lalu ditambahi alif sehingga dan menurunkan pula ayat
menjadi (aD (q *,:i;y khair (lebih baik) " Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau
Kami jadilean (manusia) lupa kepadanya, Kami
di sini artinya lebih bermanfaat bagi manusia,
datangkan yang lebih baik daripadanya." (al'
dari segi kemudahan atau besarnya pahala-
Baqarah:106)
nya.{k9 ,f} "t "payhaanlga.s4ebi.a: n:dding5dpeyngaennily"na
SEBAB TURUNNYA AYAT 107
dalam tai<tif dan
Ibnu Abbas berkata: Ayat ini turun se-
Mahakuasa atas segala sesuatu, termasuk atas
hubungan dengan Abdullah bin Abu Ka'b dan
penghapusan atau penukaran hukum syar'i. beberapa orang dari suku Quraisy. Suatu ke-
tika mereka berkata, "Hai Muhammad, buatlah
45y Wati artinya kerabat atau sahabat. bukit Shafa meniadi emas untuk kami, luaskan
tanah Mekah buat kami, dan pancarkan sungai-
Nashifi artinya penolong. Perbedaan keduanya sungai dari tanah ini, niscaya kami beriman
kepadamu." Maka Allah menurunkan ayat ini.
adalah: wali terkadang tidak mamPu memberi
Para ahli tafsir berkata: Kaum Yahudi
pertolongan, sementara nashiir terkadang
dan orang-orang musyrik dulu menginginkan
orang asing yang bukan kerabat maupun berbagai hal dari Rasulullah saw.. Ada yang
sahabat dari orang yang ia tolong. berkata, "Hendaknya dia membawakan kita
sebuah kitab sekaligus dari langit, seperti
{tt*} Su' aal artinya usulan/permintaan Musa yang diberi Taurat." Ada pula yang
yang disampaikan guna mempersulit. 4q berkata (yaitu Abdullah bin Abi Umayyah al-
l<ata baddala, tabaddalq, dan istabdala arti- Makhzumi), "Bawakan aku sebuah surah dari
langit yang berisi: Dari Tihan semesto alam...
nya: menukar sesuatu dengan sesuatu yang kepada lbnu Abi Umayyah. Ketahuilah bahwa
lain. {;i,} menyimpang dan sesat dari ja-
lan yang benar. (+/' i5-\ as-sawaa' arti-
nya pertengahan. Misalnya, dalam firman
Allah dalam surah ash-shaaffaat ayat 55:
(r.?4' :V q!.Sedang as-sabiilartinya jalan.
SEBAB TURUNNYA AYAT 106
Menurut para ahli tafsir; kaum musyrikin
pernah berkata, "Lihatlah Muhammad itu!
Dia memerintahkan sesuatu kepada para sa-
habatnya kemudian melarang mereka me-
L
tuSIR&-MUNIRTIIID 1 r{l(f)dtrm[,ft+n sunhAr-B.q"r"h
Aku telah mengutus Muhammad kepada umat TAFSIR DAN PENJETASAN
manusia." Dan ada pula yang berkata, "Kami
tidak akan beriman kepadamu kecuali jika Al-Qur'an turun secara berangsur dan
kau datangkan Allah dan malaikat-malaikat
berhadapan muka dengan kami." Maka Allah terpisah-pisah sesuai dengan momentum dan
Ta'ala menurunkan ayat ini.
peristiwa karena beberapa faktor (hikmah):
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari (1) ia menerapkan prinsip pendidikan yang
efektif, yaitu bertahap dalam menetapkan
Ibnu Abbas, katanya: Rafi' bin Khuzaimah hukum syariat guna memperbaiki masyara-
dan Wahb bin Zaid pernah berkata kepada kat Arab fahiliah sedikit demi sedikit, (2) ia
memperhatikan maslahat manusia, (3) agar
Rasulullah saw., "Hai Muhammad, bawakan memungkinkan untuk membersihkan berba-
kami sebuah kitab yang dapat kami baca gai kebiasaan dan tradisi turun temurun sedi-
yang kau turunkan kepada kami dari langi! kit demi sedikit, (4) mempersiapkan fondasi
atau pancarkan sungai-sungai untuk kami, untuk hukum syar'i yang final, yang diterima
niscaya kami mengikutimu dan beriman ke- oleh jiwa manusia setelah jiwa mereka dididik
padamu." Maka Allah menurunkan firman- sesuai dengan tujuan syariat secara perlahan-
Nya sehubungan dengan kejadian itrt:'Apakah lahan sehingga mereka mengakui sepenuh-
kamu menghendaki untuk meminta kepada nya pandangan dan tujuan syariat yang jauh
Rasul kamu..." sampai firman-Nya, "jalan yang
ke depan. Kalau maslahat umat secara umum
lurus."
terpenuhi, hukum itu tetap diberlakukan; te-
SEBAB TI'RUNNYA AYAT 108 DAN
tapi kalau maslahat itu tidak terpenuhi, hukum
SETELAHNYA itu dimodifikasi, diganti, dan dihapus.
Huyaiy bin Akhthab dan Abu yasir bin Nasakh, yang merupakan penghapusan
Akhthab termasuk orang Yahudi yang paling hukum syar'i dengan dalil syar'i yang datang
dengki kepada bangsa Arab Iantaran Allah belakangan, adakalanya berupa penghapusan
memilih rasul-Nya dari kalangan mereka. Dua lafal ayat dan maknanya, atau penghapusan
orang ini berusaha sekuat tenaga menghalangi
salah satunya saja, atau berupa berakhirnya
manusia dari Islam. Maka Allah menurun-
hukum yang dipetik dari ayat itu sementara
kan firman-Nya sehubungan dengan mereka: nas ayat itu sendiri masih tetap ada. Semua itu
"Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan...." disesuaikan dengan maslahat atau kebutuhan.
(al-Baqarah: 109) Ini seperti tabib yang memvariasikan obat
dan makanan sesuai dengan perbedaan
Ibnu |arir ath-Thabari meriwayatkan dari
Muiahid, katanya: Orang-orang Quraisy per- waktu, suasana hati, dan kondisi kesehatan
nah meminta Nabi Muhammad mengubah pasien. Para nabi adalah tabib umat dan juru
bukit Shafa menjadi emas untuk mereka. perbaikan jiwa. Mereka disuruh Allah (melalui
Beliau menjawab, "Baiklah. Bagi kalian ini wahyu) mengganti hukum syar'i sesuai dengan
seperti hidangan dari langit yang diturunkan perubahan kondisi yang sedang berlangsung
Allah kepada Bani Israel, jika kalian tetap atau kondisi masa depan, sebab apa yang bisa
menjadi solusi di masa silam terkadang tidak
ingkar." Namun mereka menolak, dan akhirnya bisa menjadi solusi di masa depan. Semua itu
menarik permintaan ihr. Maka Allah menurun- menunjukkan keluwesan Islam.
kan ayat: 'Apakah kamu menghendaki untttk
meminta kepada Rasul kamu...." Nasakh terjadi bukan karena munculnya
maslahat-maslahat baru yang menuntut pe-
TATSIRAL.MUNIRJILID 1
ngubahan hukum. Allah sebagai pihak yang fuga firman-Nya,
menasakh hukum, mengetahui segala hal di
masa lampau, masa kini, dan masa depan. Dia "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-
mengambil langkah bertahap dalam mem-
perbaiki keadaan sesuai dengan perkem- ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan
bangan situasi dan kondisi agar tidak menim- begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan."
(Thaahaa: f26)
bulkan kejutan dan hukum-hukum "lom-
Penghapusan hukum adakalanya dengan
patan". Contohnya, bertahap dalam pengha- pengganti yang lebih ringan dan lebih mudah
raman khamar atau riba yang melewati [misalnya: penghapusan idah wanita yang
ditinggal mati suaminya, dari satu tahun di-
empat fase, dan bertahap dalam penetapan ganti menjadi empat bulan sepuluh hari),
hukum-hukum jihad (dari perdamaian total,
berubah meniadi penyiapan diri,lalu berubah atau dengan pengganti yang setara (misalnya:
menjadi kewajiban berperang sesuai dengan
kelemahan, kemudian sesuai dengan kekuatan penghapusan menghadap ke Baitul Maqdis
dan besarnya jumlah). ketika shalat, diganti dengan menghadap ke
Ka'bah), atau dengan pengganti yang lebih
Makna ayat ini: AYat mana saja Yang berat dan pahalanya lebih besar (misalnya:
penghapusan hukum tak berperang diganti
Kami ubah hukumnya, atau Kami buat diri-
mu melupakannya sehingga kau tidak meng- dengan kewajiban berperang bagi kaum mus-
ingatnya, atau Kami. perintahkan kau mening- limin; penghapusan hukuman kurungan di
dalam rumah bagi pezina, diganti dengan
galkannya atau menundanya, niscaya Kami hukuman cambuk; dan penghapusan puasa
datangkan yang lebih baik darinya untuk Asyura, diganti dengan puasa Ramadhan)
manusia (dengan banyaknya pahala jika hu-
kum yang menggantikan itu lebih berat, atau sebab disebutkan dalam hadits shahih,
dengan terealisasinya maslahat iika hukum
t;ii;u;YI JbX
pengganti itu lebih ringan) atau sekurang-
"Amal yang paling afdhal adalah yang paling
kurangnya yang sebanding dengannya dalam
beratl
taklif dan pahala.
Al-Fakhrur Razi berkata: Kata niryaan Adakalanya pula "Kami datangkan yang
lebih baiK berarti menghapus suatu taklif
[upa) terkadang dipakai dengan makna tark tanpa menggantinya dengan taklif lain, me-
nurut jumhur ulama ushul fiqih. Contohnya:
(meninggalkan). Misalnya dalam firman Allah penghapusan kewaiiban mengeluarkan sede-
kah ketika hendak mengadakan pembicaraan
Ta'ala,
khusus dengan Rasulullah saw., penghapusan
"Dan sesungguhnya tehh Kami perintdtlan
kepada Adam dahulu, malu ia lupa (akan Perin- penyimpanan daging kurban, penghapusan
tahitu), dan tidaklhmi dapati pdanyaleemauan keharaman bersehrbuh pada malam-malam
yanghtat! (Thaahaa: f f5) Ramadhan dengan firman-Nya, "Maka seka'
mng campurilah mereka" (d'Baqarah: 187)'
Artinya, ia meninggalkan perintah itu. penghapusan waiibnya meniauhi pembatal
puasa setelah seseorang tidur pada malam-
Misalnya lagi firman Allah, malam Ramadhan, dan penghapusan shalat
,"Pada hari ini Kami melupalcan kamu se= tahajud bagi Nabi saw..
bagaimana lcamu telah melupalan Pertemuan
(dengan) harimu inil (al-Jaatsiyah: 3a)
TAFSIRAL-MUNIRIILID 1
Bukankah Allah Mahakuasa atas segala Muhammad adalah rasul yang diutus Allah
sesuatu? fadi, bagi Allah yang berkuasa atas
segala sesuatu, tidak sulit menghapus hukum- kepada semua manusia.
hukum. TERJADINYA NASAKH
Bukankah Allah adalah raja langit dan Nasakh boleh terjadi menurut logika akal
bumi? Dia menguasai segala sesuatu yang ada dan ini adalah ijmak para pemeluk berbagai
di alam ini. Bumi dan langit adalah milik-Nya, syariat kecuali kaum Yahudi dan Nasrani.
Dia berbuat sesuai kehendak-Nya, mengatur Di samping itu, nasakh benar-benar terjadi
menurut bukti-bukti syariat Islam, dan hal
segala hal sesuai dengan maslahat yang di- ini adalah ijmak kaum muslimin kecuali Abu
lihat-Nya. Karena itu, Dia berhak menghapus
Muslim al-Ashfahani.
hukum-hukum yang dikehendaki-Nya.
Dalil kebolehan menurut logika akal ada-
Kalian tidak punya pelindung selain-Nya
yang menangani urusan kalian, dan tidak lah: asumsi terjadinya nasakh itu tidak ber-
ada penolong yang menolong kalian kecuali akibat mustahil, dan inilah makna kebolehan
Allah semata. Ini mengandung imbauan agar itu. Alasannya, hukum-hukum Allah Ta'ala itu-
kaum muslimin melaksanakan apa yang di- jika tidak diperhitungkan maslahat manusia
perintahkan oleh Rasulullah saw. dan meng-
hentikan apa yang dilarang oleh beliau. dalam pensyariatan hukum-hukum tersebut-
mengikuti kehendak Allah; penghapusan itu
Selanjutnya Allah menyusuli peringatan pun perbuatan Allah, dan Allah melakukan
ini dengan ancaman bagi orang yang meminta apa saja yang dikehendaki-Nya serta mene-
mukjizat dengan maksud mempersulit dan
tapkan hukum apa pun yang diinginkan-
membangkang. fadi, barangsiapa tidak percaya Nya. Terkadang Dia memerintahkan suatu
kepada ayat-ayat yang diturunkan sesuai de-
ngan tuntutan maslahat dan meminta ayat- perbuatan di satu waktu dan melarangnya di
ayat selain itu sebagai bentuk pembangkangan waktu lain. Contohnya, Dia memerintahkan
kepada Nabi saw., sebagaimana kaum yahudi puasa pada siang hari bulan Ramadhan dan
meminta Musa a.s. memperlihatkan Allah ke- melarangnya pada hari Id.
pada mereka dengan terang maka berarti ia
memilih kafir daripada beriman, ia sesat dari Adapun kalau kita perhitungkan masla-
kebenaran dan meninggalkan jalan yang lurus.
Allah Ta'ala berfirman, hat manusia dalam hukum-hukum Allah
"Maka tidak ada sesudah kebenaran itu, me- (yakni bahwa penetapan hukum syariat itu
lainkan kesaatan. Maka bagaimanakah kamu di- disesuaikan dengan maslahat manusia, seba-
palingkan (dari kebenaran)?" (yunus: 32) gaimana menurut pendapat Mu'tazilah), maka
Makna firman-Nya 'Apakah kamu meng- maslahat itu berbeda-beda sesuai dengan
hendaki untuk meminta" adalah "Bahkan ka-
perbedaan individu dan masa. Sesuatu yang
lian menghendaki". Atau kata tanya di sini menjadi maslahat bagi seseorang atau suatu
tetap dihitung sebagai pertanyaan, hanya saja masa terkadang tidak menjadi maslahat
ia adalah istifhaam inkaariy (pertanyaan yang
bahwa individu lainnya atau masa lainnya.
bernada teguran). Ini meliputi orang-orang Karena maslahat itu berubah-ubah, sementa-
ra pensyariatan hukum-hukum itu disesuai-
mukmin dan orang-orang kafir; sebab Nabi kan dengan maslahat, maka nasakh menjadi
perkara yang mungkin, tidak mustahil, dan
boleh terjadi menurut pertimbangan akal.
*.,
Dalil-dalil yang membuktikan bahwa proses nasakh hanyalah tidak berlakunya lagi
hulmm yang dinasakh. |adi, ayat ini tidak da-
nasakh benar-benar terjadi amat banyak. Di pat meniadi dalil bagi pendapat al-Ashfahani.
antaranya, ijmak para sahabat dan generasi
salaf bahwa syariat Nabi Muhammad saw. Sementara itu, setiap ayat yang dikatakan
menghapus semua syariat sebelumnya fyakni mansukh oleh para ulama diakwilkan oleh-
selain hal-hal yang menyangkut pokok-pokok nya dengan takhshilsh (mengkhususkan ca-
akidah dan akhlak). Contohnya, pengharaman kupan hukumnya), atau dengan berakhirnya
lemak hewan serta setiap binatang yang masa berlaku hukum syar'i itu, atau dengan
berkuku atas kaum Yahudi akibat kezaliman membatasinya dengan kondisi tertentu, indi-
mereka dan akibat mereka memakan harta
orang lain dengan cara batil (dengan riba dan vidu tertentu, dan sejenisnya, sebagaimana
sebagainya). ia lakukan mengenai ayat-ayat idah, ayat-ayat
peperangan, dan ayat-ayat lainnya yang akan
Dalil lainnya adalah iimak atas peng-
disebutkan nanti.
hapusan wajibnya menghadap ke Baitul
MACAM.MACAM NASAKH
Maqdis (diganti dengan menghadapke Ka bah),
penghapusan wasiat bagi kedua orang tua dan Nasakh punya sembilan keadaan, yang
kaum kerabat (dihapus dengan turunnya ayat terpenting di antaranya tiga:
yang mengatur tata cara pembagian warisan),
penghapusan puasa Asyura [diganti dengan 1. Penghapusan tilawah dan hukum sekali-
puasa Ramadhan), dan penghapusan wajib'
gus. Contohnya: penghapusan shuhuf (ki'
nya mengeluarkan sedekah ketika hendak
mengadakan perbincangan khusus dengan tab-kitab) Ibrahim, Musa, dan para rasul
terdahulu. Contoh lainnya: penghapusan
Nabi saw.. jumlah susuan dari sepuluh kali menjadi
Adapun Abu Muslim al-Ashfahani, seorang lima kali. Aisyah r.a. berkata sebagaimana
ulama tafsir yang wafat pada tahun 322 disebutkan dalam Shahih Muslim dan
H, membolehkan nasakh secara mutlak di
lainnya, "Dulu di dalam Al-Qur'an ada
antara berbagai syariat (inilah riwayat yang
masyhur darinya), tetetapi dia mengingkari ayat yang berbunyi 'Sepuluh kali susuan
terjadinya nasakh dalam satu syariat. Dalil menimbulkan hubungan kemahramani
yang dipegangnya adalah firman Allah Ta'ala
Kemudian hukum ini dinasakh dengan
tentang sifat Al-Qur'an:
'lima kali susuan menimbulkan hubungan
"Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur'an)
kemahramani Ketika Rasulullah saw.
kebatilan baik dari depan tnauPun dari bela-
wafat, masih ada sebagian orang yang
kangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha membaca ayat ini sebagai bagian dari Al-
Bijalcsana lagi Maha Terpuji." (Fushshilaft 42) Qur'an." Bagian yang pertama fsepuluh
kali susuan) dinasakh hukum dan tila-
Seandainya. nasakh terjadi dalam Al- wahnya, sedangkan bagian kedua (lima
Qur'an, berarti kebatilan datang kepadanya.
Namun argumen ini dibantah begini: nasakh kali susuan) dinasakh tilawahnya saja
sementara hukumnya masih berlaku,
adalah pembatalan, bukan kebatilan, sebab
nasakh adalah kebenaran, dan kebatilan ada' menurut mazhab Syafi'i.
lah lawan kebenaran; yang berlangsung dalam
2. Penghapusan tilawah tetapi hukumnya
tidak dihapus. Contohnya: Ucapan Umar
r.a.: "Dulu ada ayat yang berbunyr: Apa-
bila lelaki dan wanita yang sudah menikah
t-
TAFSIRAL.MUNIRIILID 1
berzina, rajamlah mereka, sebagai hu- dengan Al-Qur'an." Beliau berargumen dengan
kuman dari Allah dan rasul-Nya."'Dalam
hadits shahih disebutkan bahwa ayat ini firman Allah Ta'ala, "Kami datangkan yang
dulunya termasuk bagian dari Al-Qur'an, lebih baik daripadanya atau yang sebanding
kemudian lafalnya dihapus, sementara
deng annya." Ayat ini menunjukkan bahwa yang
hukumnya tetap berlaku.
mendatangkan pengganti (yaihr Al-Qur'an)
Para ulama mazhab Hanafi menam- adalah Allah SWT; maka yang menghapus Al-
bahkan beberapa contoh lain dari qiraa- Qur'an adalah Al-Qur'an, bukan As-Sunnah.
'aat syaadzdzah fbacaan Al-Qur'an yang Selain itu, Allah menjadikan pengganti itu
lebih baik daripada hukum yang dinasakh
jalur periwayatannya tidak memenuhi
atau sebanding dengannya, padahal As-
standar). Misalnya, bacaan lbnu Mas'ud
Sunnah tidak lebih baik daripada Al-Qur'an
tentang puasa kafarat sumpah: (tr, cq."i dan tidak sebanding dengannya, maka dari itu
ia tidak dapat menghapus Al-Qur.an. Lagipula
.rtat=, 3Lf, bacaan Ibnu Abbas: (;," ii; ,uli
rt ctD, dan bacaan Sa'd bin Abi Waqqash: ayat ini diakhiri dengan penielasan bahwa
(*tt L* J-lJ JSJi ,3! .:-l 2l 1l ,ln penggantian itu menjadi hak khusus Dzatyang
memiliki kodrat (kekuasaan) yang sempuma,
3. Penghapusan hukum saja sementara yaitu Allah Ta'ala, makanya nasakh hanya dari
tilawahnya tidak dihapus. Yang jenis ini pihak-Nya, yaitu Al-Qur'an, bukan dari As-
banyak Misalnya, penghapusan hukum
Sunnah. Hal ini dikuatkan dengan firman Allah
ayatwasiatbagi kedua orangtua dan kaum Ta'ala: "Dan apabila l{ami letakkan suaa) ayat
di tempatayatyang lain sebagai penggantinyal
kerabat, penghapusan ayat idah selama
satu tahun penuh, penghapusan ayat hu- di mana Dia menyandarkan penggantian ini
kuman kurungan rumah bagi wanita dan
hukuman caci maki bagi laki-laki apabila kepada diri-Nya, dan menjadikan penggantian
mereka berzina, dan penghapusan ayat ini terjadi dalam ayat-ayat.
pemberian sedekah sebelum mengadakan Argumen ini dibantah begini: As-Sunnah
pembicaraan khusus dengan Rasulullah
pun datang dari Allah, sama seperti Al-QuCan,
saw.. sebab Allah berfirman,
Semua ulama sepakat bahwa boleh "Dan tiadalah yang diucaplcannya itu me-
nurut lcemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu
menghapus nash Al-Qur'an dengan Al-Qur'an,
menghapus hadits mutawatir dengan hadits tiada hin hanyalah wahyu yang diwahyukan
sejenis, dan menghapus hadits ahad dengan
hadits ahad dan dengan hadits mutawatir. (leepadanya)." (an-Najm: 3-4)
Menurut sebagian besar ulama, boleh Hanya saja Al-Qur'an adalah mukjiza!
menghapus sesuatu yang mutawatir dengan dan membacanya terhitung sebagai ibadah;
sesuatu yang ahad. Dengan kata lain, boleh sedangkan As-Sunnah tidak demikian. Ada-
menghapus Al-Qur'an dengan selain Al-Qur'an pun yang dimaksud dengan ")rang Iebih baik"
dan menghapus hadits mutawatir dengan dan "yang sebanding" adalah menyangkut
hadits yang tidak mutawatir. Namun Imam hukum-hukum sesuai dengan maslahat ma-
nusia, bukan menyangkut lafalnya; jadi, hu-
Syaf i mengingkari terjadinya hal ini. Beliau kum yang menasakh lebih baik daripada hu-
berkata, 'Al-Qur'an tidak dihapus dengan As- kum yang dinasakh karena ia mewujudkan
Sunnah, dan As-Sunnah pun tidak dihapus
maslahat manusia, dan As-sunnah terkadang
TaFSTRAL-MUNIRJILID 1
mendatangkan hukum yang lebih bermanfaat kiblat (yakni penghapusan wajibnya meng-
bagi mukallaf, dan ini menuniukkan bahwa hadap ke Baitul Maqdis, diganti dengan wajib-
ayat ini tidak bisa menjadi dalil bahwa Al' nya menghadap ke Ka'bah). Dengan demikian
ayat ini berbicara tentangpenghapusan hukum-
Qur'an tidak dinasakh dengan As-Sunnah. hukum yang ditetapkan dengan ayat-ayat. Dan
Penghapusan Al-Qur'an dengan As-Sun- yang dimaksud dengan "ayat", apabila kata ini
disebutkan secara mutlak (tanpa embel-embel
nah telah terjadi, yaitu dihapusnya ayatwasiat sifat tertentu), adalah bagian dari surah yang
dengan hadits mutawatir: berisi perintah, larangan, atau lainnya.
o,r.'lu,t{ FIQIH KEHTDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
i" Ahli w ar i s ti d ak b erh ak m en dap atkan w asiat
Generasi salaf berijmak bahwa nasakh
Imam Syafi'i juga berkata: As'Sunnah tidak telah terjadi dalam syariat Islam. Bukti-bukti
boleh dinasakh dengan Al'Qur'an; yang bisa kuat menunjukkan teriadinya, tanpa meng-
menasakhnya adalah As-Sunnah juga, dengan indahkan kesewenangan dalam penakwilan
dalil firman-Nya,
ayat-a)rat yang dinasakh. Nasakh bukanlah ke-
"Agar kamu menerangkan kepada umat ma- tidaktahuan akan hukum terakhir, bukan pula
nusia apa yang telah diturunkan kepada merekai' termasuk al-badaa', melainkan pemindahan
(an-Naht aa) manusia dari satu ibadah ke ibadah yang lain,'
Dalam ayat ini Allah menjadikan As-Sun- dari satu hukum ke hukum lainnya, karena
adanya suatu maslahat tasyri'yang selaras de'
nah sebagai bayaan fteterangan, penjelasan). ngan kebutuhan manusia, guna memperlihat-
kan hikmah Allah dan kesempurnaan ke-
Karena itu, seandainya ia menghapus Al- kuasaan-Nya. Semua manusia yang berakal
tak ada yang berbeda pendapat bahwa sya-
Qur'an, berarti ia tidak lagi menjadi bayaan, riat-syariat para nabi bertujuan mewuiudkan
dan kejadian seperti ini tidak boleh.
maslahat manusia (maslahat keagamaan dan
Argumen ini dibantah begini: Maksud maslahat duniawi). Badaa' (menjadi tampak
setelah sebelumnya samax, atau terlihatnya
bayaan adalah tabl$h (penyampaian kepada maslahat yang sebelumnya tidak tampak oleh
pembuat syariat) hanya dapat teriadi apabila
umat), baik dengan Al-Qur'an maupun dengan sang pembuat syariat tidak mengetahui hasil
lainnya. akhir berbagai persoalan. Adapun bagi Allah
yang mengetahui hal itu, firman-Nya berganti-
Maksud uAyat" dalam Flrman.Nya: "Ayat ganti karena mengikuti pergantian maslahat.
mana sala yang Kamlnaeakhkan" Seperti halnya tabib yang mempertimbangkan
kondisi orang sakit, Allah (sebagai pembuat
Imam Muhammad Abduh berpendaPat syariat) juga memperhitungkan kondisi makh-
bahwa yang dimaksud dengan "ayat'' ini bu-
kanlah ayat Al-Qur'an, melainkan mu$izat- luk-Nya dengan kehendak dan keinginan-
mu$izat yang membuktlkan kebenaran para
rasul. Allah mengganti mukjizat rasul terda- Nya; tiada Tuhan selain Dia. fadi, firman'Nya
hulu dengan mukiizat yang dibawa oleh rasul berganti-ganti, tetapi ilmu-Nya dan kehendak-
berikutnya. Beliau berargumen dengan firman
Allah Ta'ala: "Tiadakah kamu mengetahui bah'
wa sesungguhnya Allah lvlahakuasa atas segala
sesuatn?" Pendapat ini dibantah begini: Ayat ini
datang sebagai pembuka jalan bagi pengalihan
bagiNya tidak berubah, sebab hal itu mustahil $fAP AHtl KITAB TERHADAP XAUM
Allah Ta'ala. MUKMINIil DAN CARA MENGHADAPTNYA
Kaum Yahudi menganggap sama antara Surah al-Baqarah Ayat 109 - 11O
nasakh dan badaa'. Padahal sebenarnya ada
i t.:.fjr +X -U & i't
perbedaan antara keduanya, yaitu: nasakh
adalah pengalihan ibadah dari sesuatu ke se- r.,4 stK .$;-y;* U1L!:;
suatu yang lain (yang sebelumnya halal kini
diharamkan, atau yang sebelumnya haram ttl q,ii-i[1t+j5trl,_+.E.r./l $?4.'54.*26a4ttitfis=oV%- Uot'
kini dihalalkan); sedangkan badaa' adalah f'+
meninggalkan perkara yang sudah hendak -f ./,
dilakukan. Badaa'ini dapat terjadi pada ma- ?y'b,
nusia lantaran keterbatasan mereka. tAs @ 5* 16l'L,F;l,,tiy
:frf,t
fumhur ulama berpendapat bahwa na- 4 vin E $Gi}6r
sakh hanya terjadi dalam perintah dan larang-
an. Berita-berita tidak mengalami nasakh ka- Yj',){'y
rena mustahil Allah Ta'ala berdusta. Dalam
syariat terkadang disebutkan berita-berita 6it11,A;1nrlt"ir ib$4 *
@U
yang lahirnya tampak mutlak dan menyeluruh,
kemudian di tempat lain dibatasi cakupannya "Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan
sehingga kemutlakan tadi lenyap. Hal ini ti- agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada
dak bisa dianggap sebagai peristiwa nasakh kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki
terhadap berita-berita tersebut. Ia tidak lebih yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah
dari sekada r al - ithlaaq wat-taqyiid (mula-mula
disebutkan secara mutlak kemudian dibatasi nyata bagi mereka kebenaran. Maka maa
cakupan maknanya). Misalnya, firman Allah
dan biarkanlah mereka, sampai Allah menda-
Ta'ala, tangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Ma-
hakuasa atas segala sesuatu. Dan dirikanlah
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa- shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa
sanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan per- saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu
kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah.
mohonan orang yangberdoa apabila ia memohon Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang
kep ada- Ku." (al-Baqarah: I 86)
kamu kerj akan." (al-Baqarah: 109- I l0)
Lahirnya firman ini menyatakan bahwa
I'raab
Allah mengabulkan permohonan setiap orang
pada setiap keadaan. Akan tetapi Allah men- (!) adalah harf mashdariy, (|,;s\ ber-
taqyiid (membatasi cakupan maknanya) di kedudukan sebagai maf'uul kedua bagi
(i<i3;.h, atau ia manshuub sebagai haal dari
tempat lain, yaitu dalam firman-Nya,
kaf dan mim dalam (6JlA.{,k} berke-
"Maka Dia rnenghilangkan bahaya yang
karenanya kamu beriloa kepada-Nya, jika Dia dudukan sebagai maf'uul li-ojlihi, artinya
menghendaki." (al-An'aam: 4l ) "karena dengki'l 4# * ,y susunan ini
berkaitan dengan (sr) atau dengan lLl,tetapi
yang pertama lebih kuat.
TAFSTRAL-MUNIRrrlrD 1
Mufradaat Lughawlyyah TAFSIR DAt{ PENJETASAN
('i5) Hasad artinya mengharapkan le- Banyak di antara kaum Yahudi dan
nyapnya nikmat orang tain. {#6} biarkan Nasrani yang berharap dapat memalingkan
mereka. Al-Afwu artinya tidak menjatuhkan kaum muslimin dari agama mereka, ingin
membuat mereka meniadi kafir lagi setelah
hukuman atas dosa. {,fi;6} berpalinglah, ja-
beriman-karena dengki kepada mereka-de-
ngan melangkahi merel<a. Ash'Shafhu artinya ngan cara memunculkan keraguan pada aga-
melenyapkan bekas dosa dari diri, atau me-
rl?, melontarkan syubhat-syubhat kepada
malingkan wajah dari pelaku dosa. Ini meliputi
kaum mukminin, dan meminta sesama mereka
dua hal: tidak menghukum dan tidak mencela. (orang Yahudi dan Nasrani) untuk beriman di
pagi hari lalu kafir lagi pada sore hari supaya
Wl{,yL, it:t +[. sampai Allah mendatangkan
ditiru oleh sebagian kaum mukminin yang
pertolongan-Nya serta perintah-Nya untuk
lemah imannya.
berperang dan membunuh, yaitu membu-
Sebab musabab sikap ini adalah kedeng-
nuh Bani Quraizhah, dan mengusir Bani kian dan kebusukan yang tersembunyi di da-
lam jiwa mereka, yang tidak suka mengikuti
Nadhir serta mewajibkan iizyah atas mereka' kebenaran. Motif pengharapan ini adalah apa
4r: 7/ .f * 'ist 'i1) Allah Mahakuasa yang telah tampak bagi mereka dengan dalil
yang jelas bahwa Islam adalah agama yang
atas segala sesuatu, maka Dia pun mampu benar dan bahwa Muhammad berada di atas
kebenaran. Maka maafkanlah mereka, wahai
membalas mereka. kaum muslimin, dan biarkanlah perbuatan
mereka, serta bersabarlah hingga datang per-
SEBAB TURUNT{YA AYAT 109 tolongan Allah untuk kalian: hingga Dia meng-
izinkan untuk berperan& dan datang perintah-
Ibnu Abbas berkata: Ayat ini turun ber- Nya mengenai mereka: yaitu membunuh Bani
Quraizhah dan mengusir serta menghinakan
kenaan dengan seiumlah orang Yahudi yang Bani Nadhir; dan Allahlah Tuhan yang mampu
berkata kepada kaum muslimin sesudah pe'
rang Uhud: "Lihatlah musibah yang kalian memberi pertolongan.
alami. Seandainya kalian berada di atas ke- "sesungguhnya Allah pasti menolong orang
benaran, pasti kalian tidak akan menderita yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah
kekalahan. Maka kembalilah kepada agama benar-benar Mahakuat lagi Maha Perkasa." (il-
kami, itu lebih baik bagi kalian." Hajj: a0)
HUBUNGAN AYAT 1O9 SECARA UMUM Selanjutnya Allah SWT memberitahukan
sebagian sarana pertolongan yang diianjikan-
Setelah Allah, dalam ayat-ayat terdahulu, Nya kepada mereka, yaitu menunaikan sha-
melarang kaum muslimin mendengarkan lat dengan sempurna rukun-rukunnya dan
nasihat kaum Yahudi dan menyuruh menolak membayar zakat kepada kaum fakir miskin.
pandangan-pandangan mereka, di sini Dia Dengan shalat, pilar-pilar iman menjadi
menyebutkan 'illah (sebab)nya, yaitu karena kokoh, hubungan dengan Allah dan keperca-
mereka dengki kepada kaum muslimin atas
nikmat Islam, mereka menginginkan kaum yaan kepada-Nya semakin menguat dan
muslimin tidak mendapatkan nikmat itu.
Mereka tidak sekadar ingkar kepada Nabi saw.,
melancarkan tipu muslihat terhadap beliau,
dan .melanggar perjanjian, melainkan juga
mengharapkan kaum muslimin keluar dari
agama mereka.
ikatan persaudaraan menjadi semakin erat menyemangati mereka untuk melakukannya.
dengan berkumpul di masjid. Dengan zal<at, Muhammad bin Ishaq meriwayatkan dari lbnu
kebahagiaan masyarakat akan terwujud de- Abbas, katanya: Huyaiy bin Akhthab dan Abu
ngan tercukupinya kebutuhan para fakir Yasir bin Akhthab termasuk orangYahudi yang
paling dengki kepada bangsa Arab lantaran
miskin, dan kesatuan umat akan tampak de- Allah memilih rasul-Nya dari kalangan mereka.
ngan solidaritas para individu dan berbagai
golongan di dalamnya. Pahala semua itu telah Dua orang ini berusaha sekuat tenaga untuk
disediakan bagi kalian di akhirat. Setiap per- menghalangi orang-orang dari agama Islam.
buatan baik yang kalian kerjakan pasti akan Maka Allah menurunkan ayat ini sehubung-
kalian dapati balasannya secara penuh di sisi an dengan mereka: "Sebahagian besar Ahli
Tuhan kalian, Kitab menginginkan agar mereka dapat me-
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan ng embalikan kamu kepada kekafi ran."
seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat
Hasad (dengki) ada dua macam: tercela
(b alas an ) ny a !' (rz-Zdz.alahz 7 ) dan terpuji. Hasad yang tercela adalah kau
mengharapkan lenyapnya nikmat Allah dari
Allah mengetahui semua perbuatan ka- saudaramu seiman, baik di samping itu kau pun
lian, yang kecil maupun yang besar; tidak
ada satu pun kebaikan atau kejahatan yang berharap mendapatkan nikmat itu maupun
tersembunyi bagi-Nya. fadi, shalat dan zakat
adalah sebagian dari faktor-faktor kemenang- tidak fenis inilah yang dicela oleh Allah Ta'ala
an di dunia, juga merupakan bagian dari di dalam Al-Qur'an dengan firman-Nya,
falrtor-faktor kebahagiaan di akhirat, dengan "Ataukah mereka dengki kepada manusia
dalil firman Allah Ta'ala: "Sesungguhnya Allah (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah
berilean kepadanya?" (an-Nisaa' : 54)
M aha Melihat apa-apa yang kamu kerj akan."
Hasad seperti ini tercela karena ia ber-
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM arti menganggap Allah itu bodoh, bahwa Dia
Allah Ta'ala memperingatkan hamba- memberikan nikmat kepada orang yang tidak
pantas menerimanya.
hamba-Nya yang beriman agar tidak mengikuti
Adapun hasad yang terpuji adalah yang
jalan orang-orang kafir dari kalangan Ahli disebut dengan ghibthah atau munaafasah
(persaingan, perlombaan). Hal ini disinggung
Kitab. Dia memberi tahu mereka tentang per-
dalam hadits shahih yang berbunyi,
musuhan kaum kafir itu secara lahir batin
rt Gifi ot;;rr'it:t iit S*, .iftt e.i, {
terhadap mereka, mengungkapkan kedengki-
an yang tersembunyi dalam hati mereka ter- rt ictr iui k, ,16, ;er, ,Sj, ;yt
hadap orang-orang beriman, meskipun me-
reka mengetahui keutamaan kaum mukminin uyit;v.r;, JUt;vl
dan keutamaan nabi mereka. Allah juga me-
merintahkan hamba-hamba-Nya yang beriman d*^'Tidak boleh hasad kecuali auo prr-
supa)ra membiarkan dan memaafkan, atau kara: seseorang yang dikaruniai hafalan Al-Qur' an
oleh Allah sehingga dia senantiasa membacanya
menahan derita (bersabar), sampai datang pe- pada malam maupun siang hari, dan seseorang
rintah Allah: pertolongan atau kemenangan.
yang dikaruniai harta oleh Allah sehingga dia me-
Allah menyuruh mereka mendirikan sha-
lat dan membayar zal<at. Dia mendorong dan nginfakkannya pada malam firaupun sianghari!'
TAFSIRAL.MUNIR'IIID 1
Hasad yang terpuji adalah kau berharap "Apabila seorans manusia mati, orang-orang
mendapat kebaikan dan nikmat seperti yang bertanya-tanya: Apa yang ditinggalleannya?' se'
dimiliki oleh saudaramu sesama muslim se- dangkan para malaikat bertanya-tanya: Apa yang
mentara dia sendiri tidak kehilangan kebaik- t elah dikerj ak anny a? "'
an )rang dimilikinya itu. Perintah Allah Ta'ala
Firman-Nya "sesungguhnya AIIah Maha
kepada mereka supaya memaafl<an dan mem- Melihat apa-apa yang kamu keriakan" menun-
biarkan mengandung isyarat bahwa meskipun jukkan bahwa apa pun yang dikerjakan manu-
kaum mukminin beriumlah sedikit, mereka
sebenarnya pun)ra kemampuan dan kekuat- sia baik kebaikan maupun kejahatan, baik
an, karena ash-shaft hanya dapat dilakukan
oleh orang yang memiliki kemampuan. Ibnu secara sembunyi-sembunyi maupun terang-
terangan, dilihat oleh Allah; tidak ada sesuatu
Abi Hatim meriwayatlan dari Usamah bin pun yang tersembunyi bagi-Nya. Kemudian
Zaid-riwayat ini bersumber dari Shahih Bu' Dia membalas kebaikan dengan pahala, dan
membalas kejahatan dengan siksa. Meskipun
khari dan Shahih Muslim-: Rasulullah saw. dan bentuknya berita, firman ini mengandung janii
dan ancaman, berisi perintah dan larangan.
para sahabatnya dahulu memaafkan kaum Demikian itu karena Dia memberi tahu manu-
musyrikin dan Ahli Kitab sebagaimana dipe- sia bahwa Dia Maha Melihat semua perbuatan
rintahkan Allah, dan mereka bersabar mena- mereka, agar mereka giat dalam menaati-Nya,
han derita. Allah Ta'ala berfirman, "Maka sebab pahalanya tersimpan untuk mereka di
maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai sisi-Nya, sebagaimana dinyatakan-Nya dalam
firman-Nya "Dan kebaikan apa saia yang
Allah mendatungkan perintah'Nya. Sesungguh' kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan
nya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." mendapat pahalanya pada sisi Allah." (al'
(al-Baqarah: 109) Rasulullah saw. saat itu
memberi maaf sebagaimana diperintahkan Baqarah:110)
Allah, sampai akhirnya Allah mengizinkan
untuk memerangi mereka, sehingga beliau Dalam hadits disebutkan,
membunuh beberapa pemuka suku Quraisy
t. / , ,?'ii ,1$t'u;'8t ir;jr c,rl tiy
(dalam perang Badar). ai.l-,a
Di dalam Al-Qur'an Allah biasa meng- "Apabila seorang manusia meninggal dunia,
gandeng zakat dengan shalat karena shalat pahala amalnya terPutus kecuali dari tiga hal:
memperbaiki keadaan individu sedangkan sedekah jariah (yakni wakaf), ilmu yang berman-
zakat memperbaiki keadaan masyarakat, dan
keduanya menjadi bagian dari faktor-faltor faat, dan anak saleh yangmendoakannya.ae
kebahagiaan dunia dan akhirat, dengan dalil
firman-Nya yang mengiringi perintah untuk Menurut sebuah riwayat Umar ibnul
melakukan kedua amalan ini: 'Dan kebaikan
apa saja yang kamu usahakan bagi dirtmu, Iftaththab r.a. suatu ketika melintasi pekubur-
tentu kamu akan mendapat pahalanya pada an Baqi'2oo dan berkata, "Salam sejahtera untuk
kalian, wahai penghuni kuburan-kuburan ini.
sisi Allah." Disebutkan dalam sebuah hadits,
199 HR Bukhari dalam al-Adab, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzl
s.i; c ,j(st is ,,>t1 ti1 ,^tlt itt dan Nasa'i dari Abu Hurairah.
\h v ,'^?">tit 200 Baqit'ul Gharqad, yaitu kawasan pemakaman penduduk
Madinah.
h-
*t'**-*'^'"1"'o t ,,il,(, ,lr+i* """n**o"t"n
Berita yang kami bawa adalah istri-istri kalian q.r5t6.#,ls_i6 ;ni J,
sudah menikah lagi, rumah-rumah kalian su-
dah dihuni, dan harta benda kalian telah di- @6ffi-g.\i(
bagi." Tiba-tiba sebuah suara menyahut, "Wahai
Ibnul Khaththab, berita dari kami adalah apa "Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata:
yang kami kerjakan dahulu telah kami dapati 'Sekalikali tidak akan masuk surga kecuali orang-
pahalanya, infak yang kami keluarkan dulu orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani'.
telah kami peroleh ganjarannya, dan amalan Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang
yang kami tinggalkan dulu telah kami rasakan kosong belaka. Katakanlah:'Tunjukkanlah bukti
kerugiannya." Kisah serupa diriwayatkan pula
dari Ali bin Abi Thalib r.a.. Di antara petuahnya kebenaranmu j ika kamu adalah orang yang benar'.
adalah: jika dia memasuki daerah pemakam- (Tidak demikian) bahkan barang siapa yang me-
an, dia berucap, "Salam sejahtera untuk kalian,
wahai kaum mukminin dan mukminat yang nyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat
menjadi penghuni tempat yang sunyi senyap
ini." Selanjutnya dia berkata, "Rumah-rumah kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhan-
kalian telah dihuni, harta benda kalian sudah
dibagi, dan istri-istri kalian sudah dinikahi. nya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
Inilah berita dari kami. Apa berita dari kali- dan tidak (pula) merekabersedihhati. Dan orang-
an?" Demi Allah yang menggenggam jiwaku, orang Yahudi berkata: 'Orang-orang Nasrani itu
seandainya mereka dapat berbicara, pasti
mereka berkata, "Sesungguhnya sebaik-baik tidak mempunyai suatu pegangan', dan orang-
bekal adalah takwa."
orang Nasrani berkato:'Orang- orang Yahudi tidak
mempunyai sesuatu pegangan', padahal mereka
(sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula
orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan
seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan
mengadili di antara mereka pada hari kiamat,
tentang aPa-aPa yang mereka berselisih padanya!'
(al-Baqarah: lll-l13)
KAUM YAHUDI DAt{ NASRANI: PANDANGAT{ !'raab
MAS I NG.MASI NG TEilTAN G LAIIT'AN NYA (,,rr} adalah bentuk jamak dari kata (.ut ),
Surah al-Baqarah Ayat 111- 113 yang artinya: "orang yang bertobat", berasal
rs {,( 'J {y 't 4ir sX- J 66s dari firman_pyr, {d:l ui ri1} ,,sesungguhnya
tirl S'&t1 5:U "6V, i kami kembali (bertobat) kepada Engkau." (al-
6;-> &Lt4;3. Araaf: 156) Kata {',*} ini berkedudukan
,13G';, h(r-6:.r -pt6E manshuub karena menjadi khabar kaana.
(;ry' 'tjr- it! kalimat ini berkedudukan
sebagai ftaal.
&';,i;A{{; 3;r{5 $; ^+ "A Balaaghah
46;
,6 tF a))ilr .":,:l {#ui jrip ini adatah jumtah i'tiraadhiy-
#$3 & ,":4"1i.sgJr xlr .l'65 yah yang berfungsi untuk menggugurkan
i'd;:t;-
i;jr"A3r6,1\K +5ir <O.ll4-,'-' klaim mereka. Kalimat ini tersusun dari mub-
tada' dan khabar. {r<"i t'," ,,-t} perintah ini
berfungsi untuk mencela dan mengecam.
{1 4;t gi ;y Allah secara khusus
menyebutwajah karena ia adalah organ paling
surah AlBaqarah rr.lrtf r r.Ill, TAFSTRAL-MUNIR IILID 1
mulia di tubuh manusia. Kata "wajah" di sini tubuh yang paling mulia; dan ini menunjukkan
adalah isti'aarah, maknanya: "Barangsiapa bahwa organ lainnya (yang tak semulia waiah)
menyerahkan dirinya kepada Allah, tidak me-
nyekutukan-Nya dengan apa pun, dan tidak lebih patut lagi untuk "diserahkan" kepada
menyembah selain-Nya". 4i" l'L\ l<ata 'inda Allah. Al-Fakhrur Razi berkata: Penyerahan
wajah kepada Allah artinya penyerahan diri
di sini berfungsi untuk memuliakan; dan pe-
makaian kata ar-rabb dalam bentuk isim untuk taat kepada Allah. Terkadang katawaiah
zhaahir-padahal bisa diganti dengan dhamiir-
berfungsi untuk memperlihatkan besarnya dipakai sebagai kinaayah untuk menyatakan
kasih sayang kepadanya. tentang diri. Contohnya dalam firman Allah,
{:tt:t;;-l rr;jr itiy susunan ini mengandung "Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah."
88). 4:f 'ny ia mengesakan
celaan yang pedas terhadap kaum Ahli Kitab, (al-Qashash:
?;i 'rty pahala amalnya adalah
sebab mereka mensejajarkan diri mereka Allah. 4!" 'L.
sursa. 4t;;1 i '{t '# l; Y1} yakni di
dengan orang yang tidak tahu apa-apa.
akhirat.
Mufradaat Lughawlyyah 4:" ,Pb Pegangan Yang berharga' Kaum
{,,*} adalah bentuk jamak dari kata (st ), Yahudi ingkar kepada Isa, dan kaum Nasrani
artinya "kaum Yahudi". 4,itt;; il| para pengikut ingkar kepada Musa. &ry' i,eii-) masing-
Isa Al-Masih. Perkataan itu diucapkan kaum
masing dari dua kelompok ini membaca kitab
Yahudi penduduk Madinah dan kaum Nasrani
yang diturunkan kepada mereka, sementara
penduduk Najran ketika mereka berdebat
di dalam kitab suci kaum Yahudi terdapat
di hadapan Nabi saw.. Kaum Yahudi berkata,
pembenaran terhadap Isa, dan di dalam kitab
"Surga hanya dimasuki kaum Yahudi", sedang-
suci kaum Nasrani pun terdapat pembenaran
kan kaum Nasrani berkata, "Surga hanya di-
terhadap Musa. (itt:A, il, Jv A.r;'y begitu
masuki kaum Nasrani". {.ry} perkataan itu.
6it"h syahwat mereka yang b atil. At-Amaaniy pula orang-orang musyrik (dari bangsa
adalah bentuk iamak dari kata umniyyah, yaint Arab maupun bangsa lainnya) mengatakan.
harapan/angan-angan yang tidak kesampaian.
41..; ,i..y susunan ini adalah bayaan (pen-
Bangsa Arab menyebut segala sesuatu yang
jelasan) untuk makna (c.tl;). Artinya, mereka
tidak ada hujjah atau buktinya dengan istilah
tamanni (angan-angan), ghuruur (tipuan ter- berkata tentang setiap pemeluk agama: ''Mere-
hadap diri sendiri), dhalaal (kesesatan), dan ka tidak punya satu pegangan". {!-, i(i ii,6}
ahlaam (impian, fantasi). {"<d; r;6y tun;uk- Allah mengadili di antara mereka tentang
kan hujiah (bukti kebenaran) kalian atas hal itu. urusan agama, lalu memasukkan orang yang
{j.} tiaak begitu. Orang-orang selain benar ke dalam surga dan memasukkan orang
mereka pun akan masuk surga, faitu ;Li ;y
4y * "orang yang menyerahkan diri dan yang salah ke dalam neraka.
L tunduk kepada Allah". Penyerahan waiah (diri) SEBAB TURUNNYA AYAT 1I3
kepada Allah artinya tunduk dan ikhlas ke-
pada'Nya dalam beramal, yaitu tidak meng- Ayat ini turun berkenaan dengan kaum
ambil perantara antara dirinya dan Tuhannya. Yahudi penduduk Madinah dan kaum Nasrani
Kata "wajah" dipilih karena ia adalah organ penduduk Najran. Kisahnya begini: Ketika
delegasi penduduk Najran menghadap Rasu-
lullah saw, mereka didatangi para pendeta
Yahudi, lalu mereka berdebat hingga bersuara
lantang. Orang-orang Yahudi berkata, "Kalian
tidak punya pegangan agama." Mereka pun
tuSIR&-MUNIRIILID 1 ,.uru,ffDoa,,,, srr"rel€.q","r,
ingkar kepada Isa dan Injil. Sementara orang- Selanjutnya Allah membantah mereka
orang Nasrani berkata, "Kalian tidak punya
pegangan agama." Dan mereka pun ingkar dengan firman-Nya, (j). Kata ini berfungsi
kepada Musa dan Taurat. Maka Allah Ta'ala
menurunkan ayat ini.201 sebagai jawaban positif bagi kalimat negatif
sebelumnya. Ini menjadi bantahan atas klaim
TAFSIR DAN PENJELASAN mereka, sebab yang masuk surga adalah orang
yang bukan pemeluk agama Yahudi maupun
Tidak berimannya Ahli Kitab kepada Al-
Qur'an dan kepada Nabi Muhammad saw. Nasrani, yaitu setiap orang yang tunduk
berakibat timbulnya kesesatan dan perpecah-
an yang keras lantaran diperturutkannya hawa kepada Allah dan ikhlas dalam amalnya serta
nafsu. Orang-orang Yahudi, yang kondisinya ia pun bagus dalam ibadahnya, amalnya, dan
lebih buruk daripada orang-orang Nasrani, akidahnya. Mereka inilah yang mendapatkan
punya dua keadaani pertama, menganggap se- pahala di sisi Tuhan mereka tanpa ada ke-
sat orang selain mereka serta mengklaim diri khawatiran maupun kesedihan hati di akhirat,
mereka sebagai umat pilihan Allah dan bah-
wa kenabian terbatas pada kalangan mereka berbeda dengan para penyembah berhala
saja. Kedua, kaum Yahudi menganggap kaum
Nasrani sesat, sedang kaum Nasrani pun yang merasa khawatir terhadap apa yang akan
menganggap kaum Yahudi sesat, padahal
Taurat adalah syariat bagi kaum Nasrani, dan mereka hadapi di masa depan dan merasa
Injil adalah penyempurna Taurat.
sedih lantaran apa yang menimpa mereka.
Makna ayat ini: Kaum Yahudi berkata, "Ti-
dak akan masuk surga kecuali orang Yahudi." Ayat ini menunjukkan bahwa iman saja
Sementara kaum Nasrani berkata, "Tidak akan tidak cukup. Ia harus diiringi dengan amal
masuk surga kecuali orang Nasrani." Masing-
yang baik. Al-Qur'an biasanya menggandeng-
masing dari dua kelompok ini mengkafirkan kan iman dengan amal saleh. Misalnya dalam
lawannya. Itulah angan-angan mereka yang firman-Nya,
batil, yang tidak ada asasnya dan tak ada
manfaatnya. |ika tidak demikian, tunjukkan "Barangsiapa yang mengerjalan amal-amal
bukti kebenaran atas klaim kalian, wahai saleh, baik laki-laki fiaupun wanita" sedang ia
kaum Yahudi dan Nasrani, jika kalian benat orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke
dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau
sebab masalah ini bukan sekadar klaim sedikit pun!' (an-Nisaa' : 124)
belaka tanpa pembulrtian. Meskipun kalimat dan firman-Nya,
ini lahirnya meminta bulrti atas kebenaran "Maka barangsiapa yang mengerjakan amal
saleh, sedang ia beriman, maka tidak ada penging-
klaim mereka, tetapi sebenarnya ia berfungsi karan terhadap amalannya ifu." (al-Anbiyaa' : 94)
untuk mendustakan klaim tersebut, karena
Perselisihan di antara kaum Ahli Kitab itu
mereka tidak punya bukti atas hal itu. Ini semakin sengit. Mereka tidak hanya meng-
mengisyaratkan bahwa suatu dakwaan/klaim ucapkan perkataan seperti di atas. Kaum
tidak dapat diterima jika tidak ada buktinya.
Yahudi bahkan berkata, "Orang-orang Nasrani
201 Al-Bahrut Muhiith (1/350). tidak punya pegangan agama yang berharga."
Mereka tidak beriman kepada Al-Masih yang
telah diberitakan kemunculannya oleh Taurat.
Sampai sekarang pun mereka masih meng-
anggap Al-Masih yang diberitakan Taurat itu
belum datang mereka terus menunggu ia
muncul dan mengembalikan kerajaan (ke-
TATSIRAL-MUNIRIILID 1
kuasaan dunia) kepada Bani Israel. Di pihak menyerahkan dirinya kepada Tuhannya, ti-
lain, kaum Nasrani pun berkata, "Orang-orang dak menyekutukan-Nya dengan apa pun, se-
Yahudi tidak punya pegangan agama yang mentara dia pun muhsin: melaksanakan pe-
benar." Mereka mengingkari bahwa Al-Masih rintah-perintah Allah dan meniauhi larangan-
menyempurnakan syariat Yahudi. larangan-Nya.
Mereka mengatakan begitu padahal me- FQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
reka adalah umat yang memiliki kitab suci,
mereka mengaku membacanya dan beriman Masing-masing kelompok dari kaum Ahli
Kitab seharusnya beriman kepada kitab ke-
kepadanya. Taurat memberitakan kedatangan lompok lain, kemudian mereka semua beriman
kepada Al-Qur'an, sebab mereka mengetahui
seorang rasul dari kalangan mereka yang pokok-pokok agama dan wahyu, mengakui
muncul setelah Musa, dan Injil berkata bahwa prinsip kenabian, dan memercayai adanya
Tuhan; berbeda dengan orang-orang kafir
Al-Masih datang untuk menyempurnakan sya- bangsa Arab, yang musyrik dan menyembah
riat Musa, bukan untuk menghapusnya. Se- berhala, sebab mereka tidak punya kitab suci.
Jadi, tidak ada alasan bagi terjadinya per-
andainya kaum Yahudi beriman kepada Taurat
dan kaum Nasrani beriman kepada Injil, tentu selisihan, pertentangan, permusuhan, dan
mereka tidak berkata seperti itu, sebab tiap- bentrokan antara kaum Yahudi dan Nasrani.
Yang perlu mereka lakukan tidak lain adalah
tiap kitab itu turun dari sisi Allah, dengan melaksanakan dan mengimani semua yang
terdapat dalam kitab mereka, sehingga mere-
membenarkan apa yang telah ada sebelum- ka memperoleh petuniuk kepada iman yang
nya dan memberitakan apa yang akan datang
setelahnya, dan masing-masing dari dua kiab benar dan mereka pun membenarkan ke-
itu disyariatkan untuk suatu masa. Artinya, rasulan setiap nabi yang akan daang.
falan keselamatan bagi setiap manusia
agama mereka satu, masing-masing kelom-
pok dari mereka meninggalkan sebagiannya, adalah iman yang tulus kepada Allah, yang
dan kitab masing-masing dari mereka menjadi berisi ketundukan yang bulat kepada perintah
hujjah atas mereka. Allah, yang bersih dari segala kesyirikan,
yang berdiri di atas amal saleh dan ibadah
Dengan pendirian ini mereka tidak ber-
yang ikhlas kepada Allah'lvza wa falla. Iman
iman kepada apa pun. Orang-orang musyrik, semata tanpa diiringi dengan amal saleh tidak
para penyembah berhala yang tidak menge- ada manfaatnya, Setiap orang atau setiap
tahui sesuatu pun karena mereka tidak punya bangsa tidak berhak mengklaim dirinya lebih
kitab samawi, juga mengatakan seperti per-
pantas untuk mendapatkan rahmat Allah
kataan Ahli Kitab. Mereka berkata kepada ketimbang orang/bangsa lain, sebab Allah
pemeluk setiap agama, "Kalian tidak punya
pegangan." Dan Allah akan mengadili di adalah Tuhan semesta alam, Dia membalas
antara mereka semua pada hari Kiamat de- setiap manusia sesuai dengan perbuatannya:
ngan keputusan-Nya yang adil, yang tidak kalau perbuatannya baih balasannya pun baik,
tetapi kalau perbuatannya jelek, balasannya
zalim sedikit pun. Dialah Tuhan yang Maha pun jelek. Kldim seseorang tidak diterima
Mengetahui kebenaran atau kebatilan yang
dipegang masing-masing kelompok, dan Dia
akan membalas mereka seberat'beratnya
atas kebatilan mereka. Adapun surga diper-
untukkan bagi orang yang mengikhlaskan
ibadah kepada Allah, tunduk kepada-Nya,
TAFSTRAL-MUNrRrrrrD 1
jika tidak dibarengi bukti. fadi, barangsiapa Luas (rahmat-Nya) lagi Maha MengetahaiJ (al-
mengklaim sesuatu (baik positif atau negatif), Baqarah: 114-l15)
maka dia harus mengajukan bukti. Ayat ini
menunjukkan batilnya taklid, yaitu menerima l'raab
sesuatu tanpa dalil. Al-Qur'an sendiri penuh
dengan pembulitian atas kodrat, kehendak (;vi :;rb susunan ini adalah mubtada'
eksistensi, dan keesaan Allah dengan ayat-ayat dan khabar. Karena makna pertanyaan
kauniyyah (fenomena-fenomena alam) dan ini adalah nafi maka kalimat ini terhitung
dalil-dalil logis. Penciptaan alam cukup men-
jadi dalil eksistensi Allah Ta'ala, sebagaimana sebagai berita. {-i' qt ii- 'oi| susunan ini
tidak dapatnya alam ini memiliki banyak berkedudul<an manshuub sebagai badal dari
Tuhan cukup menjadi dalil keesaan-Nya. Allah (r7U), yakni badal isytimaal, seperti fir-
Ta'ala berfirman,
man-Nya dalam surah al-Buruuj ayat 4-S:
"Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-
tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah (:.ir -r; ,6r .,rii{r +*i Siy, atau sebagai
rusak binasa." (al-Anbiya{ :22)
maf'uul li-ajlihi, sehingga maknanya menjadi:
(.J,r ,* f4 )r.C) atau (. "r W fj!-,rf i^6), seperti
firman-Nya dalam surah al-Anbiyaa' ayat 31:
4L q :'i qt, ,?)$t g d;ry, yang bermakna
(f S xl); juga seperti firman-Nya dalam su-
KEZALIMAT{ ORANG YANG MENGHAIANG. rah an-Nisaa'ayat tt6: {rfoji5i 6' i;} yang
HALANGT SHALAT Dt MASJID, DAN SAHNYA bermakna (tt a'yrt) atau (gu olr,6).
SHALAT Dt MANA PUT{ ;*x I4i4.Y {1'ti ors u} susunan
("#i if) menempati kedudukan rafa' sebab
Surah al-Baqarah Ayat 114 - 11S
{;i}ia adalah isim kaana, aan adalah khabar-
q 3X_5ili,t $J d'*,nvt gS
nya, sedang {ry*} berkedudukan manshuub
ir {,(v4;v64p3'E,t sebagai haal daiiwau dalam {"+ip
63rr c;{ Qjr{yr*4.+'6 Balaaghah
@ V4rlsr;,i\ e &j b> 4*l ntb susunan ini berbent uk istifh aam
Er
(pertanyaan) tetapi bermakna nafi, artinya:
Vv,irt "Tak seorang pun yang lebih aniaya daripada
'^;,'fr t1;' ui:S 3#, ;u;
dia'i {;r* u;ir A $p pemakaian bentuk nakirah
@ryUt;AOy di sini berfungsi untuk menyatakan kedah-
"Dan siapakah yang lebih aniaya daripada syatan, artinya: "kehinaan yang amat besaX,
orang yang menghalang-halangi menyebut nama yang tak terlukiskan".
Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha
untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatut- {;f} bentuk ini disebut shiighah mubaa-
nya masuk ke dalamnya (masjid Allah), iecuali
dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia Iaghah, artinya: "Luas pengetahuan-Nya".
mendapatkehinaan dan di akhirat mendapat siksa Mufiadaat Lughawlyyah
yang berat. Dan kepunyaan Allah-lah timur dan
barat, maka ke mana pun kamu. menghadap di (lti :;ry susunan ini adalah istifhaam
situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha
inkaarty (bentuknya pertanyaan tetapi mak-
sudnya kecaman) dan bermal<na nafi. Azh-
Zhulmu (zalim, aniaya) artinya meletakkan
sesuatu tidak pada tempatnya. Masjid adalah
Suratrmaqaratr ,r,rr*, ,rr*,, TATSIRAL-MUNIRIILID 1
tempat beribadah kepada Allah Ta'ala. j,JtY meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa orang-
orang Quraisy menghalangi Nabi saw. me-
(YV e berusaha merobohkan dan menon-
aktifkannya. Ayat ini turun sehubungan de- nunaikan shalat di dekat Ka'bah di Masjidil
ngan bangsa Romawi yang meruntuhkan Haram, maka Allah Ta ala menurunkan ayat:
Baitul Maqdis, atau sehubungan dengan "Dan siapakah yang lebih aniaya daripada
kaum musyrikin ketika mereka menghalang- orang yang menghalang-halangi menyebut
halangi Nabi saw. datang ke Ka'bah pada nama Allah dalam masiid'masiid-Nya."
Itahun Hudaibiyah. vt ri#r; ii 'oe v, ,rytiy Ibnu larir meriwayatkan dari Abu Zaid,
katanya: Ayat ini turun berkenaan dengan
4i;4.,.6 susunan ini bentuknya berita tetapi
kaum musyrikin ketika mereka menghalangi
bermakna perintah. Artinya: "Takut-takutilah
mereka dengan jihad agar tak seorang pun Rasulullah saw masuk Mekah pada tahun
memasukinya dengan aman." {&i} kehinaan Hudaibiyah.
dan kenistaan dengan dibunuh, ditawan, dan Ibnul Arabi mentarjih bahwa ayat ini
turun berkenaan dengan shalat Nabi saw. ke
dibebani iizyah.{"F ;Cy yaitu neraka.
(J) ai sana. {ir i;1} arah dan kiblat- arah Baitul Maqdis, kemudian beliau berganti
arah menghadap ke Ka'bah, sehingga kaum
Nya yang dii-Nya. (elr) karunia-Nya meliputi Yahudi mengkritik beliau. Maka Allah Ta ala
segala sesuatu, tak terhitung dan tak terbatas. menurunkan ayat ini sebagai kemuliaan bagi
beliau dan sebagai hujjah atas mereka, se-
{i"f) pengetahuan-Nya tentang pengaturan
bagaimana dikatakan Ibnu Abbas.
makhluk-Nya menyeluruh.
SEBABIURUNNYAAYAT 114 Terlepas dari riwayat mana yang bena4
yang jadi patokan adalah keumuman lafal,
Ada dua riwayat dari Ibnu Abbas tentang bukan kekhususan sebab. Karena itu, ayat
sebab turunnya ayat ini. Dalam riwayat al- ini mencakup Ahli Kitab dan orang-orang
yang serupa dengan mereka. Hal ini dapat
Kalbi darinya: Ayat ini turun berkenaan dengan
orang Romawi bernama Totelus dan pasukan- diberlakukan atas Titus, Kaisar Romawi, yang
nya yang beragama Nasrani. Mereka menyerbu memasuki Baitul Maqdis sekitar tahun 70
Bani Israel, lalu membunuh orang-orang yang
M lalu meruntuhkannya, merobohkan kuil
dapat bertempu4 menawan kaum wanita dan Sulaiman, dan membakar sebagian naskah
anak-anah mengubah Taurat, meruntuhkan Taurat. Al-Masih sudah pernah memperingat-
Baitul Maqdis, dan melemparkan bangkai ke kan kaum Yahudi akan kejadian itu. Hal ini
dalamnya. juga dapat diberlakukan atas orang-orang
Kata Qatadah: Ia adalah Bakhansir musyrik Mekah yang menghalangi Nabi saw.
dan para sahabatnya memasuki Mekah. fuga
(Nebukadnezer) dan pasukannya. Mereka me-
nyerbu kaum Yahudi dan meruntuhkan Baitul dapat diberlakukan atas kaum salib yang
Maqdis. Dalam hal ini mereka dibantu oleh menyerang Baitul Maqdis dan negeri-negeri
kaum Nasrani bangsa Romawi. Islam lainnya, menghalangi mereka datang ke
Sedangkan dalam riwayat Atha' dari Ibnu Masjidil Aqsha, dan menghancurkan banyak
i Abbas: Ayat ini turun berkenaan dengan kaum masjid. Kejadian ini berulang lagi di tangan
kaum Yahudi pada masa kini, di mana mere-
musyrik penduduk Mekah tatkala mereka ka meruntuhkan banyak masiid di Palestina,
menghalangi kaum muslimin beribadah ke-
pada Allah di Masjidil Haram. Ibnu Abi Hatim membakar Masiidil Aqsha, dan berulang kali
mencoba menghancurkannya'
HUBUT{GAN AYAT danya, dan berada bersamanya, sebab Allah
Kaum Nasrani disebutkan dalam firman- Ta'ala Mahaluas (rahmat-Nya), Dia tidak di-
Nya"Danorang-orangNasraniberkata:'Orang- batasi tempat maupun arah tertentu, dan Dia
orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pe- juga luas ilmu-Nya, Dia mengetahui setiap
gangan'i sementara kaum musyrikin disebut- orang yang menghadap kepada-Nya.
kan dalam firman-Nya "Demikian pula orang-
.orang yang tidak mengetahui, mengatakan...". F- t-Q--r_H KEHTDUPAN ATAU HUKUM-HUKUM
Tak peduli kelompok mana pun yang meniadi M-e"-nghancurkan masjid-masjid atau
penyebab turunnya ayat ini, di sini."rurrLn
tempatvangcocokuntukavatini. fflf};,:,1?T:1ilffi;:j;Jlf;fl:iH
TAF'TR DAN ,ENJELASAN orangyangtakpunyaiman'yangmemusuhiinti
agama, mengikuti hawa nafsu, dan memerangi
Tiada kezaliman dan pelanggaran kesuci- akhlak dan sifat-sifat utama. Kejahatan ini ti-
iba-an yang lebih keji daripada menghalangi
dak dilakukan, baik pada masa silam maupun
me-dah di masjid-masjid umum dan berusaha masa kini, baik di negeri-negeri Islam maupun
robohkannya atau menonaktifkan ,fungsinya negeri-negeri lain, kecuali oleh orang-orang
da-serta menonalrtifkan syiar-syiar agama di kafir yang keluar dari agama, yang ingin me-
Iamnya, sebab perbuatan itu melanggar ke- nyebarkan kekafiran dan menumbangkan
sucian agama, yang berakibat dilupakannya pilar-pilar agama dan Islam.
sang pencipta dan tersebarnya kemungkaran Berkat kemurahan Allah, Islam adalah
dan kerusakan di tengah manusia. Orang- agama yang lapang dan mudah, dan negeri-
orang yang merobohkan atau menonaktifkan negeri Allah meliputi kaum mukminin. Maka-
masjid-masjid ini tidak sepatutnya memasuki- nya, penghancuran masjid-masjid Allah tidak
nya kecuali dengan rasa takut kepada ke- menghalangi mereka untuk mengarahkan wa-
agungan Allah, agama, dan kekuasaan Islam jahkekiblatAllah,dimanapunmerekaberada
dan kaum muslimin. Allah telah mengancam di bumi ini.
mereka dengan kehinaan dan kenistaan di Ayat 115, sebagaimana disebutkan oleh
dunia (sebagaimana dialami bangsa Romawi, Ibnu farir ath-Thabari, turun sebelum perin-
yang runtuh kerajaan mereka), dan dengan tah menghadap ke Ka'bah dalam shalat. Ayat
adzab yang berat di akhirat di dalam neraka ini menggugurkan kepercayaan para pemeluk
fahanam (dan itu adalah seburuk-buruknya
agama terdahulu bahwa ibadah hanya sah
tempat kembali).
dikerjakan di kuil-kuil dan tempat-tempat
Apabila seorang muslim dihalang-halangi yang dikhususkan untuk ibadah.
untuk datang ke masjid, ia boleh melaksana- Setelah turun perintah untuk menghadap
kan shalat di mana pun. Ke arah mana pun ke Ka'bah, tujuan dari ayat ini masih tetap
orang yang shalat menghadap, ia terhitung berlaku. Ia menetapkan perkara menyangkut
menghadapkepadaAllah,sebabtimurdanba- akidah, yang ada hubungannya dengan iman
ratadalahmilikAllah.Artinya,timurdanbarat yang mengisi hati orang beriman, yaitu: di
berada dalam kekuasaan Allah, dan merupa- mana pun orang mukmin berada, baik di timur
kan ciptaan-Nya, maka dari itu boleh menger- maupun di barat, ada kiblat Allah yang kita
jakan shalat dengan menghadap kepadanya, diperintahkan untuk menghadap ke arahnya,
dan AIIah pun kepadanya, menghadap kepa- yaitu Ka,bah.
TATSIRAL.MUNIR IILTD 1
I Hikmah dari menghadap ke kiblat, pa- yang diusir dari Mekah sehingga berpisah dari
dahal yang dituju adalah Allah Yang tidak masjid mereka. Dulu, sewaktu masih tinggal
I dibatasi tempat teltentu, adalah menyatukan di Mekah, Rasulullah saw. menunaikan shalat
dengan menghadap ke Baitul Maqdis seraya
I arah orang-orang yang beribadah dan mem- memposisikan Ka'bah di hadapan beliau. Se-
persatukan perasaan mereka dalam bingkai telah pindah ke Madinah, beliau menghadap
I tujuan yang sama. Alasan lainnya: karena ke Baitul Maqdis selama enam belas atau tu-
orang yang beribadah semestinya menghadap juh belas bulan, kemudian Allah mengalihkan
I pada wajah Tuhan yang disembah-padahal kiblat beliau ke Ka'bah. Oleh sebab itu, Allah
Ta'ala berfirman,
I cara ini mustahil bagi Allah sebab Dzat-Nya
"Dan kepunyaan Allah-lah timur d.an barat,
L tidak dibatasi oleh sesuatu pun dari cipaan- maka lce mana pun kamu menghadap di situlah
Nya-maka Dia menetapkan sebuah tempat wajahAllah." (al-Baqarah: f f5)
khusus supaya manusia menghadap ke arah-
Di dalam kitab an-Naasikh wal'Mansuukh,
nya dalam ibadah mereka kepada-Nya, dan Dia Abu Ubaid al-Qasim bin Salam menulis: Ibnu
Abbas berkata: Yang pertama'tama dinasakh
menjadikan menghadap ke tempat tersebut dari Al-Qur'an adalah soal kiblat. Allah Ta'ala
berfirman, "Dan kepunyaan Allah'lah timur dan
sama dengan menghadap ke waiah-Nya. barat, maka ke mana pun kamu menghadap
Ibnul Arabi berkata: Allah Taala meme- di situlah waiah Allah." Maka Rasulullah saw.
rintahkan shalat sebagai ibadah, mewaiibkan menghadap ke arah Baitul Maqdis dalam
khusyuk di dalamnya sebagai penyempurna shala! beliau tidak lagi menghadap ke Ka'bah'
ibadah, mengharuskan organ tubuh tenang Kemudian Allah mengahlikan kiblat beliau ke
mewajibkan lidah diam kecuali dari meng- Kabah. Dia menasakhkan ayat di atas dengan
ucapkan zikir kepada Allah Ta'ala, dan meng-
hadapkan badan ke satu arah. Semua itu firman-Nya,
bertuiuan untuk mengurangi gerak tubuh
"Dan dari mana saia kamu keluar maka pa-
seminimal mungkin dan supaya lebih mengo- tingkanlah waiahmu ke arah Masjidilharam- Dan
songkan pikiran. Arah Ka'bah ditentukan da- di mana saja kamu (sekalian) berada, maka pa-
lam shalat ini dengan maksud memuliakan si linglcanlah wajahmu lcc arahnya!' (al-Baqarah: f 50)
pelaksana shalat.zoz HUKUM KELIRU MENGHADAP KESELAIN
Ringkasnya, apakah ayat 115 mansukh? KIBLAT
Ada dua pendapat di antara para ulama:203
Apabila seseorang menunaikan shalat
Pendapat pertama mengatakan ayat ini pada waktu mendung ke arah yang bukan
turun kepada Rasulullah saw. sebagai izin dari kiblat berdasarkan ijtihadnya, kemudian dia
Allah bahwa orang yang shalat sunnah boleh
mengetahui bahwa ternyata arah tersebut bu-
menghadap ke arah mana pun di saat dia kan kiblat, maka shalatnya sah menurut ium-
berjalan dalam perialanannya, iuga pada saat hur (Abu Hanifah, Malih dan Ahmad). Hanya
berkecamuknya perang dan dalam keadaan saja, menurut Imam Malik dia dianjurkan
takut terhadap musuh. mengulangi shalatnya selama waktu sha'
lat itu masih ada. Hal ini bukan wajib, karena
Sedangkan iumhur berpendapat bahwa
ayat ini mansukh. Ayat ini berisi hiburan ke-
pada Rasulullah saw. dan para sahabatnya
202 Ahkaamul Qur'aan karya lbnul Arabi (1/35).
203 Tafsir lbnu Katsir (1/157-158)
ia telah melaksanakan kewajibanrlya sesuai di dalamnya, jaraknya mencapai jarak shalat
dengan perintah. Kesempurnaan bisa disusul qashar.
selama waktu shalat itu masih ada. Hal ini Sedangkan Abu Hanifah dan murid-mu-
ridnya, Syafi'i, dan Dawud azh-Zhahiri ber-
didasarkan atas dalil dari As-Sunnah tentang kata: Boleh mengerjakan shalat sunnah di
seseorang yang mengerjakan shalat sendiri- atas kendaraan, di luar kampung dalam setiap
an kemudian ia mendapati jamaah mengerja- perjalanan, baik j araknya mencapai jarak shalat
qashar ataupun tidah sebab dalam riwayat-
kan shalat itu di dalam waktunya, maka ia
riwayat tersebut tidak dikhususkan salah
disuruh shalat lagi bersama mereka. Anjuran
satu perjalanan tertentu. fadi, dalam semua
mengulangi shalat di dalam waktunya hanya perjalanan boleh dilakukan hal itu, kecuali jika
ada dalil kuat yang mengkhususkan salah satu
berlaku bagi orang yang membelakangi kiblat,
perjalanan.2oa
atau menyimpang jauh ke arah timur atau
barat dengan ijtihadnya. Adapun bagi orang SHALATGAIB
yang menyerong sedikit ke kanan atau ke kiri
dari kiblat berdasarkan ijtihadnya, ia tidak Imam Syafi'i membolehkan shalat gaib.
Dalilnya: Pada tahun 9 H Nabi saw. mengimami
perlu mengulangi shalatnya, baik dalam waktu para sahabat shalat jenazah atas Najasyi, raja
maupun di luar waktu shalat tersebut. Etiopia, yang bernama Ashhamah fdalam
bahasa Arab: Athiyah). Para sahabat bertanya-
Sedangkan Imam Syafi'i berpendapat:
tanya, "Mengapa kita menyalati seseorang
Shalatnya tidak sah, sebab menghadap kiblat yang mati padahal dia mengerjakan shalat
adalah salah satu syarat shalat. bukan ke kiblat kita?" Maka turunlah ayat,
SHALATSUNNAH DI ATAS KENDARAAN "Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab ada
Tidak ada perbedaan pendapat di antara orang yang beriman kepada Allahl'(Ali Imran:
para ulama bahwa shalat sunnah boleh di-
kerjakan di atas kendaraan. Dalilnya adalah lgg;zos
riwayat Muslim dari Ibnu Umar, ia berkata:
Dalam perjalanan dari Mekah ke Madinah, Akan tetapi hadits ini sangat gharib: ia
Rasulullah saw mengerjakan shalat di atas mursal ataumu'dhal.
kendaraannya sambil menghadap ke arah
Maksud "Wafah Allah" dalam At-eur'an dan
mana pun yang ditujunya. Tentang kejadian
inilah turun ayat: "Maka ke mana pun kamu As.Sunnah
menghadap di situlah wajah AIIah." (al- Orang-orang berbeda pendapat tentang
penafsiran "wajah" yang diidhaafahl<an ke-
Baqarah:115) pada Allah Ta'ala dalam Al-eur'an dan As-
Sunnah.2o5 Menurut sebagian oran& itu adalah
Para fuqaha berbeda pendapat tentang ungkapan majaz, sebab wajah adalah organ
musafir yang menempuh perjalanan kurang yang paling tampak dan paling mulia pada
dari jarak shalat qashar (yakni kurang dari 89
km). Mazhab Maliki dan ats-Tsauri berkata: 204 Tafsir al-Qurthubi (2/80-81).
Shalat sunnah tidak boleh dikerjakan di atas 205 Ibid.
kendaraan kecuali dalam perjalanan yang 206 rbid. (2/83).
menyamai jarak shalat qashar; karena per-
jalanan-perjalanan, yang diriwayatkan bahwa
Rasulullah saw- mengerjakan shalat sunnah
TAFSIRAf,-MUNIRJILID 1
diri makhluk Yang dimaksud dengan "waiah "Mereka (orang-orang kafir) berkata: Allah
mempunyai anak'. Maha Suci Allah, bahkan apa
seseorang" adalah wuiud/eksistensi orang yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan
Allah; serflua tunduk kepada-Nya. Allah Pencipta
itu. Demikianlah penafsiran firman-Nya dalam hngit danbumi, danbila Diaberkehendak (untuk
lt#surah al-lnsaan ayat 9: 4yt ri1), yak- menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya
mengatakan kepailanya:'ladilah'. Lalu j adilah ia.
ni: "karena mengharap keridhaan Allah Yang Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata:
'Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan
memiliki eksistensi". Demikian pula firman-
kami atau datang tanda-tanda kekuasaan'Nya
Nyadalam surah al-Lail ayat20z .!, 5;9t $y kepada kami?' Demikian pula orang-orang yang
{.*l'. Ibnu Abbas berkata: Waiah artinya diri
sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan
Allah'Azza wa falla, misalnya dalam firman-
merelen itu; hati mereka seruDa. Sesungguhnya
Nya dalam surah ar-Rahmaan ayat 27: o+-1\
Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan
trlfy6 .t>u+r ,i ll" -.r;dan arti (yt -ii,) ada-
Kami kepada kaum yang yakiil' (al-Baqarah:
latr f.irr Ini menunjukkan bahwa Allah tidak rr5-u8)
dibatas"it)o. leh arah dan tempat, sebab hal itu
Qlraa'aat
mustahil bagi-Nya. Dia berada di setiap tempat
{!6r} dibaca (9u) oleh Ibnu Amir.
dengan ilmu dan kodrat-Nya.
Adapun menurut sebagian ulama yang
lain, itu adalah sifat yang dinyatakan oleh
dalil sam'i (Al-Qur'an dan As-Sunnah) sebagai
tambahan atas sifat-sifat yang diwaiibkan oleh
akal . (misalnya: sifat qadiim). Pendapat ini
lebih patut dipegang dan lebih berhati-hati. 1. dengan rafailni adalah bacaan jumhur.
2. dengan nashb. Ini adalah bacaan Ibnu
KEBOHOilGAN.KEBOHONGAN AHLI
Amir.
KITAB DAN KAUM MUSYRIKIN DENGAN
l'laab
MENISBATKAN ANAK KEPADA AL1AH
DAil MEMINTA.NYA BERBICARA DEilGAN at
MANUSIA 1(3t
" i4Qirt g tr k"o (u) ber-
Surah al-Baqarah Ayat 116 - 118
kedudukan marfuu' sebagai mubtada', sedang
llti,V'tr'S r4"fi'3 l'ut 6';,5
khabarnya adalah al-iaarnt wal-mairuur (ii).
e{@ iil;4k,i5*t5*0;l\
&636r(3'6 $f' "qrV ->. 65r Artinya: semua itu milik-Nya sebab Dialah
{t'il l1lJ,i.j[r J6j @ 3K4# 'i yang menciptakan. {i6J} dibaca rafa' dan
nashb. Yang membacanya dengan rafa'meng'
JE 64KL:W Jrir \ry1
anggapnya ma'thuufkepada {j/.} , taqdiirnyaz
4; $Wu6-lr,i;^n .zz l-7 '. ,,7 1
(i,6 r+).Sedangkan yang membacanya dengan
@ 6#;iiLedr W?;#.';f
nashb memperhitungkan lafal amr (perintah),
dan jawaabul amri dengan huruf fa dibaca
manshuub. Namun bacaan nashb ini lemah,
sebab (ai) bukan kata perintah dalam arti
sesungguhnya.
Balaaghah
(iti"-) ini adalah iumlah i'tiraadhiyyah
yang berfungsi untuk menggugurkan klaim
tus't&-Mu"'*ltt'ol ,.+l(,, @ s.,'*el€rorr"lt
orang-orang zalim )rang menganggap Allah bin Khuzaimah pernah berkaa kepada Rasu-
lullah, "fika kau benar-benar rasul yang diutus
punya anak. {ii6 f ',Vy pemakaian bentuk Allah sebagaimana yang kau katakan, kaakan
iamak berakal dalam (ri6) berfungsi untuk kepada Allah supaya Dia berbicara dengan
kami sehingga kami mendengar perkataan-
mengunggulkan dan memuliakan makhluk Nya." Maka Allah menurunkan ayat ini sehu-
bungan dengan kejadian ituz "Danorang-orang
yang berakal atas makhluk yang tak berakal. yang tidak mengetahui berkata,..."
Mufradaat Lughawlyyah Al-Qurthubi berkata: 6i,, tik i;l) arti-
(ir^il) susunan ini berarti menyucikan nya: "Mengapa Allah tidak langsung berbicara
Dia dari apa yang mereka sihtlan, sekaligus kepada kami tentang kenabianmu, wahai
menyatakan keheranan terhadap apa yang Muhammad?" Ibnu Katsir berkata: Makna ini
adalah lahiriah ayat ini.zo7
dikatakan orang-orang yang tidak tahu itu.
TAFSIR DAil PENJELASAil
(iI6) tunduk. dl- Qunuut artinya ketundukan.
Kaum Yahudi berkata: "Uzair adalah anak
(&*) pencipta. A l-lbdaa' artinya pengada- Allah", kaum Nasrani berkata: 'Al-Masih adalah
anakAllah", dan kaum musyrikin berkata: "para
an sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. malaikat adalah anak-anak perempuan Allah".
Tak ada bedanya antara niunculnya perkataan
{,"5} menghendaki. {fi} yakni menciptakan ini dari mereka semua atau dari sebagian saja,
sebab anggota-anggoA sebuah umatpunya pe-
sesuatu. rasaan solider dalam segala hal yang mereka
kerjakan dan katakan. Mahasuci Allah dari apa
($) rn"ngapa tidak. AbAayah artinya
yang mereka klaim! Allah tidak membutuh-
hujjah dan bukti. At-Tasyaabulr artinya kese- kan bantuan. Segala sesuatu yang ada di langit
dan di bumi adalah milik-Nya. Semua tunduk
rupaan. AbYaqiin artinya ilmu yang pasti yang
kepada kekuasaan dan kehendak-Nya. Dialah
didukung dalil dan bulrti. yang menciptakan langit dan bumi tanpa ada
contoh sebelumnya. Dialah pemilik segala se-
HUBUNGAN DAN SEBAB TURUNNYA AYAT
suatu di alam ini. Apabila Dia menghendaki
Ayat-ayat sebelumnya menunjukkan klaim
sesuatu, Dia langsung mengadakannya dengan
kaum Yahudi bahwa surga itu dikhususkan
bagi mereka, sedangkan dalam ayat ini me- lebih cepat daripada jarak waktu antara dua
reka mengklaim bahwa Uzair adalah putra huruf (;,f) tanpa ada kemungkinan batal.
Allah, sementara kaum Nasrani mengklaim
bahwa Al-Masih adalah putra Allah, dan kaum Pengadaan dan penciptaan termasuk sebagi-
musyrikin mengklaim bahwa para malaikat
adalah anak-anak perempuan Allah. Maka an dari rahasia-rahasia uluhiyatr ftetuhan-
Allah mendustakan mereka semua dengan
dalil yang meyakinkan. an).. Allah menyatakannya dengan ungkapan
Ayat 116 ini turun sehubungan dengan (itt<i rr) supaya Iebih mudah dipahami akal
kaum Yahudi )rang berkaA: "llzair adalah anak manusia. Apabila Allah memilih sebagian
Allah", kaum Nasrani penduduk Najran yang
berkaa: "Al-Masih adalah anakAllah', dan kaum makhluk-Nya untuk diberi tugas kenabian dan
musyrikin bangsa Arab yang berkata: "Para
207 Taft ir al-Qurthubi (1/92J, Tafsir lbnu Katsir (t / t6t).
malaikat adalah anak-anak perempuan Allah".
Adapun sebab turunnya ayat 118 adalah
peristiwa yang diriwayatkan oleh Ibnu |arir
ath-Thabari dari Ibnu Abbas, katanya: Rafi'
TAFSIRAT.MUNIRJILID 1
kerasulan (misalnya para rasul dan para ma- "Bahkan tiap'tiap otang dari mereka berke-
laikat), ia tidak melampaui deraiat makhluk hendak suPaya diberikan kepad.anya lembaran'
Semua tetap berstatus sebagai hamba Allah: lembaran yang terbuka." (al-Muddatstsir: 52)
"Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, Masih banyak lagi ayat-ayat lain yang
kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha
Pemurah selaku seorang hamba." (Mary"am: 93) menuniukkan kekafiran, kesombongan, dan
pembangkangan orang-orang musyrik bang-
fadi, Tuhan Yang menciptakan dan me- sa Arab, serta permintaan mereka tentang se-
nguasai segala sesuatu yang ada di langit dan suatu yang tidak mereka butuhkan, yang tidak
di bumi, Yang segala sesuatu di alam ini tunduk lain merupakan sikap ingkar dan menentang
kepada perinah-Nya, Yang telah menciptakan
langit dan bumi, dan Yang mampu mencipta' seperti yang diucapkan Ahli Kitab (kaum
kan secara kilat... akankah Dia membutuhkan
Yahudi dan Nasrani) sebelum mereka. Allah
anak dan bapak?!
Ta'ala berfirman,
Ayat ini dikuatkan dengan firman Allah
"Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu
Ta'ala tentang kaum musyrikin bangsa Arab: menurunkan kepada mereka sebuah Ktab dari
langit. Maka sesungguhnya mereka tehh meminta
"Apabila datang sesuatu ayat kepada mere- kepaila Musa yang lebih besar dari itu. Mereka ber'
la, mereka berkata:'Kami tidak akan beriman se- kata: 'Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan
hingga diberikan kepada kami yang setupa dengan nyata!" (an-Nisaa' : 153)
aPa yang telah diberikan kepada utusan-utusan
"Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: 'Hai
Allah'. Alhh lebih mengetahui di mana Dia me- Musa, kami tidak akan beriman kepadamu se-
nemPotkan tugas lccrasuhn!' (ail'Ardaarmz l?/l)
belum kami melihat Allah dengan terang!" (d-
"Dan mereka berkata: 'Kami sekali-kali tidak
percaya kepadamu hingga kamu memancarkan Baqarah:55)
mata air dari bumi untuk kami, atau kamu mem'
punyai sebuah kebun kurma dan anggut lalu kamu Adapun orang-orang musyrik yang tidak
alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras mengetahui-karena mereka tidak punya kitab
alirannya, atau kamu jatuhkan langit betlceping- suci, dan mereka pun bukan pengikut seorang
keping atas kami, sebagaimana kamu katakan, nabi yang menjelaskan kepada mereka apa
atau kamu datangkan Allah dan malaikat-ma- yang layak bagi ketuhanan-berkata, "Mengapa
Allah tidak berbicara langsung dengan kami
laikat berhadapan muka dengan kami. Atau
bahwa kau adalah benar-benar rasul-Nya?
kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau Atau mengapa Dia tidak mengutus seorang
kamu naik ke tangit. Dan kami sekali-lcali tidak malaikat supaya memberitahukan hal itu ke-
akan memercayai kenaikanmu itu hingga kamu pada kami sebagaimana Dia mengutus malai-
kat kepadamu? Atau mengapa tidak kau beri
turunkan atas kami sebuah kitab yangkami bacal kami bukti yang membenarkan pengakuanmu
Katakanlah:'Maha Suci Tuhanku, bukankah aku sebagai nabi?" Tuiuan mereka dengan per-
ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?"' mintaan-permintaan ini tidak lain adalah ber'
(al-Israa': 90-93) sikap takabu[ sombong membangkang, me-
remehkan ayat-ayat yang terang dan meng-
"Berkatalah orang-orung yang tidak menanti-
nanti pertemuan (nya) dengan Kami:'Mengapa' ingkari Al-Qur'an.
kah tidak diturunkan kepada kita malnikat atau
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini, yang
(mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kit*?- (al' dimaksudkan untuk menyusahkan, telah di'
Furqaan:21)
ucapkan umat-umat terdahulu sebelum mere- Adapun orang-orang yang hati dan te-
ka, sebagaimana telah kami sebutkan di atas linganya telah dikunci-mati oleh Allah, serta
dalam ayat-ayat yang menguatkan ayat ini. penglihatannya ditutup oleh-Nya, Dia ber-
Ahli Kitab di masa silam mengucapkan firman tentang mereka,
perkataan seperti yang dikatakan kaum mu- "Sesungguhnya orang-orafig yang telah pasti
terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan
syrikin. Hati dan jiwa mereka serupa. Hati beriman, meskipun datang kepada mereka segah
macaln keterangan, hingga mereka menyalesikan
kaum musyrikin bangsa Arab menyerupai hati adzab y ang p edih i' (Yunuisz 96-97)
umat-umat sebelum mereka: sama-sama buta,
keras, suka melawan dan ingkar. Lidah ada- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
lah juru bicara hati. Apa yang terbetik dalam
hati diungkapkan oleh lidah. Kebenaran hanya Untuk menjawab panggilan iman diperlu-
satu, dan pelanggaran kebenaran adalah kese- kan pemfungsian akal, keterbukaan pikiran,
satan, dan kesesatan juga hanya satu meski-
pun bermacam-macam jalannya dan berbeda- kejernihan jiwa, dan pemahaman tentang
beda caranya, dan dampak-dampaknya se- fakta-fakta alam meskipun secara sederhana.
rupa, hingga seakan-akan mereka telah saling fuga perlu membebaskan diri dari tendensi-
berpesan akan hal itu di antara mereka. Allah
Ta'ala berfirman, tendensi dan hawa nafsu pribadi, serta tidak
melawan. Apabila faktor-faltor ini telah ter-
"Apakah mereka saling berpesan tentang apa penuhi, cahaya iman segera menyinari hati
yang dilatakan itu. Sebenarnya merela adalah kaum sehingga jiwa penuh dengan kegembiraan, ke-
yang melampaui batasi (adz-Dzaariyaat 53)
bahagiaan, dan ketenangan.
Allah SWT menjelaskan ayat-ayat dan
menerangkan bukti-buliti yang menunjukkan "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah
hati menjadi tenteram." (ar-Ra'd: 28)
kebenaran para rasul dengan penjelasan yang
paling baik dan paling sempurna, yang tidak Adapun pernyataan bahwa Allah punya
menyisakan celah keraguan bagi orang-orang anak adalah ketidalrtahuan akan hakikat ke-
tuhanan yang bercirikan: (1) tidak memiliki
yang mencari kebenaran dengan dalil dan
bukti, sementara mereka memiliki kesiapan sifat-sifat yang mengandung kekurangan yang
untuk menerima ilmu dan keyakinan, dan menjadi tabiat manusia dan [2) tidak membu-
tuhkan seorang pun dari makhluk-Nya. Allah
mereka pun punya pemahaman yang benar adalah Tuhan Yang Maha Esa, Yang Tunggal,
lantaran mereka memiliki sikap adil, jiwa Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu,
yang bersih, serta jauh dari pembangkangan. Yang tidak beranak dan tidak pula diperanak-
Seperti itulah keadaan para sahabat. Mereka kan, dan tidak ada seorang pun yang setara de-
menanyai Nabi saw. tentang perkara yang ngan Dia. Anak pasti sejenis dengan bapakny4
tidak mereka ketahui dalilnya, sebab mereka maka bagaimana mungkin Allah SWT mem-
mencintai kebenaran dan selalu berpegang punyai anak dari jenis makhluk-Nya?
kepada bulrti dan dalil. Mereka adalah teladan
orang-orang yang adil (yang tidak berpihah 'Allah sekali-kali tidakmernpunyai anak, dan
tak berat sebelah), yang yakin, yang mengikuti
para rasul dengan penuh keyakinan hati dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-
kesadaran akal, dan memahami apa yang di- Nya kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-ma-
bawa para rasul itu dari Allah Ta'ala.
sing tuhan itu akan membawa makhluk yang
diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan
TAFSTRAL-MUNTR)rLrD 1
itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha ada dasarnya dalam syariat atau tidak. fika
Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itd' (al' ada dasarnya, ia termasuk dalam keumuman
Mu'minuun:91) perkara-perkara yang dianjurkan oleh Allah
"Punya anak" menuniukkan bahwa ia dan rasul-Nya, sehingga ia tergolong perbuat-
berjenis kelamin dan baru, sedangkan sifat
qidam (dahulu kala) yang dimiliki Tuhan me- an yang terpuji meskipun tidak ada perkara
nunjukkan bahwa Dia Esa dan permanen (tak yang sejenis dengannya. Contohnya: kederma-
pernah berubah). Allah SWT adalah Tuhan
yang bersifat qadiim azali (sudah ada sejak wanan dan perbuatan baik lainnya. Melaku-
dahulu kala, tanpa awal), yang Tunggal dan
Esa, yang bergantung kepada-Nya segala se- kan perbuatan semacam ini terhitung per-
suatu, sebagaimana disebutkan di atas.
buatan yang terpuji meskipun pelakunya be-
Semua makhluk tunduk dan patuh kepada lum didahului orang lain (yakni dia menjadi
Allah. Ketundukan benda-benda mati adalah orang pertama yang melakukannya). Hal ini
dengan terlihatnya keluarbiasaan penciptaan- dikuatkan dengan perkataan Umar r.a. "lni
Nya pada diri mereka. adalah sebaik-baik bid'ah" karena perbuatan
Tentang firman-Nya "bahkan apayang ada itu [shalat tarawih beriamaah di bulan Rama-
di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah", dhan) tergolong perbuatan baik dan terpuji.
al-fashshash menulis: Ini menunjukkan bahwa Namun iika bid'ah itu bertentangan dengan
seorang manusia tidak dapat memiliki anak- apa yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-
nya (sebagai budak), sebab Allah menafikan
Nya, ia termasuk perbuatan tercela. Inilah
anak tetapi mengakui kepemilikian dengan
firman-Nya "bahkan apayang ada dilangitdan makna sabda Rasulullah saw dalam khutbah
di bumi adalah kepunyaan Allah'i yakni milik'
beliau,
Nya, bukan anak-Nya.zo8
;i-rt a,.;* k ,Get ,yit';i
Kata al-Qurthubi: Allah Ta'ala adalah
"seburuk-buruk perkara adalah yang diada-
mubdi'(pencipta) langit dan bumi. Yakni, Dia adakan, dan setiap bid'ah adalah kesesatan."
mewujudkan, mengadakan, dan menciptakan-
nya tanpa ada contoh sebelumnya. Setiap Maksud beliau: perkara yang tidak sesuai
orang yang menjadi orang pertama dalam
menciptakan sesuatu disebut mubdi' (inova- dengan Al-Qur'an, As-Sunnah, atau amal para
tor). Dari sinilah muncul istilah bid'ah. Disebut
bid'ah karena orang yang mengucapkannya sahabat. Beliau menjelaskan hal ini dengan
menciptakannya tanpa ada perbuatan atau
perkataan dari seorang imam. Dalam Shahih sabda beliau,
Bukhari disebutkan: "lni (yakni shalat tarawih
beriamaah di bulan Ramadhan) adalah sebaik- ,?, Wi d'oC;G U lfrj' gn;
baik bid'ah." , c2
,l c ,'-ct uii ' o7 o .., c ,'-
Setiap bid'ah yang muncul dari seorang t)r' P- f q,'.Y'1-.Y uq.
makhluk tidak lepas dari dua kemungkinan: "
2OB Ahkaamul Qur'aanl<arya al-lashshash ar-Razi (1/5,5). ,7.lf!' ;)';:i,.r.
*
W119
di,t)51,4eL. r dlai.dt o r-
Uo ,-*.'-oott-Pli Uci . oJ.q ,r, V. J,e ,t USS
;?,e\3i
"Barangsiapa mendatangkan contoh perbuat -
an baik dalam Islam, niscaya dia mendapatkan
pahalanya dan pahala orang-orang yang melaku'
kannya setelahnya tanpa berkurang sedikit pun