The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-14 05:37:23

Tafsir Al-Munîr Jilid 1

Tafsir Al-Munîr Jilid 1

harus menikahkan ayahnya." Kata al-Qurthubi: 3. Anak wajib memberi nafkah kepada ibu
Alasannya, karena beliau [Malik) memandang
si bapak biasanya tidak butuh untuk dinikah- bapaknya serta kerabatnya, sebagaimana
kami terangkan di atas.
kan. Sekiranya ia sangat membutuhkannya,
tentu ia wajib menikahkannya. Seandainya Kewajiban memberi nafkah ini tidak

bukan karena adanya kebutuhan yang sangat mencakup nafkah orang-orang miskin dan
ini, niscaya ia pun tidak wajib memberi naf- musafir serta semua yang disebutkan ayat
kah kepada bapak ibunya. Adapun soal harta
yang berkaitan dengan ibadah, ia tidak wajib ini karena mereka ini masuk dalam zakat
memberi ayahnya nafkah untuk berhaji atau
dan sedekah sukarela; di samping karena ada
berjihad, tapi ia harus membayarkan zakat
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah,
fitrah baginya.lle
E,13..L 14;l )u-i, ,ltt J-.'^{;l 3t-:
Sedangkan madzhab Syafi'i, dalam pen- az
dapat yang masyhun mengatakan: anak, baik 0,Li ,!Vi J; LAt "ruit ,f, 4:4i;i 3e.;,
laki-laki maupun perempuan, harus menikah-
kan bapak atau kakeknya, sebab pernikahan ;i t;qEr ,!t;i iiit ,5ir ,a-!^st
merupakan salah satu kebutuhan merekayang
penting sama seperti nafkah dan pakaian; juga "Satu dinar yang kau berikan di iaian Allah,
agar mereka terjaga dari perzinaan, yang akan
membawa mereka kepada kebinasaan, dan satu dinar yang kau berikan kep ada seorang miskin,
itu tidak layak bagi posisi ayah yang agung itu
serta bukan termasuk 'pergaulan yang baik' satu dinar yang kau berikan untuk memerdekakan
yang diperintahkan oleh syariat.l2o
seorangbudak, dan satu dinar yangkaunaftahkan
Ayat ini menunjukkan beberapa konsep untuk keluargamu... yang paling besar pahalanya
adalah yang kau naftahkan untuk keluargamu!
berikut.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa
1. Nafkah, sedikit maupun banyak, pasti akan
Nabi saw. bersabda,
mendapat pahala dari Allah Ta'ala apabila
diniatkan secara ikhlas karena Allah. Hal 'n'* I J:C ,d;i J; ^iZ 'Jr:lttt'#t'"ot
"Apabila rcoiorg *urlim mengeluarkan suatu
ini berlaku untuk semua sedekah, yang naftah untuk keluarganya, itu terhitung sebagai

sunnah maupun yang wajib. sedekah."

2. Kerabat yang lebih dekat hubungannya KEWAJIBAN BERPERANG DAN
KEBOLEHANNYA DALAM BUIAN.BUTAN
lebih berhak untuk mendapat nafkah, HARAM

dengan dalil firman-Nya, (A;iV i."l+y Surah al-Baqarah Ayat 216 - 2Lg

serta penielasan Nabi saw. tentang mak- ;,6itJ fkt:,Jqi'?4;3
sud Allah, yaitu dalam sabda beliau di atas:
"Mulailah dari orang yang kau tanggung it ,F, Hr?'rfrW.$l:3'6
nafkahnya: ibumu, bapakmu, saudarimu,
saudaramu, dan kerabat lain yang dekat { ;liti,&,itS '& y,;4c5 thi

hub u ng anny a d eng anmu."

119 Tafsir al-Qurthubi (3 / 37').
L20 Mug hniI M uhtaaj (3 / 2rt-212).

gitqffi 6# ortal',1

oT*. i IIb"nu".Ktaitslirl,nAbhu A1m:r;:d'alnl"ali-lKlisla','i;',sie;dainigllpiair;a
J,V +frt )#t *
imam yang lain membacanya dengan huruf ta.
* "*;,'W i,s,

$lit LGft ,6t )*'it3 X\Li i, r,raab

,trte ';€\'t*ir;'it':+ 3K

H-'G$:;E'&ll'btr$.{j (iq) adalah badal isytimaal dari kata

#fr)5'#1'F4re"t+J3tiiiUi:"V\4i,-':;',t toi\ ary-syahr, dan huruf ha dalam y'ihi merujuk
#.5 $ii \}$ru Glrr Ii
kepada asy-syahr; badal isytimaal harus ada
"w.6t\6$iv 6r*a. I
suatu dhamiirnya yang merujuk kepada al-
4; it,#e\iW., v?s*jlr'
mubdal minhu. 41y.ig ;ry al-qitaal adalah
;U; 3&1i' ri ri, r " I {:'$.
mubtada', dan ia boleh meniadi mubtada'-
"Diwajibkan atas kamu berperang padahal
itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi padahal ia berstatus nakirah-karena ia di-
kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik
sifati dengan kata y'fhf sehingga cakupannya
bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu,
menyempit, dan apabila suatu kata yang na-
padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui,
kfrah telah menyempit cakulan maknanya
sedang kamu tidak mengetahui. Mereka bertanya
maka ia boleh dijadikan sebagai mubtada'. $
kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada
(f adalah khabarbagi mubtada'.,F # UY
buhn Haram. Katakanlah, 'Berperang dalam bulan
{.I' ini"aa ah m ub ta d a) s ementara 4:"fty a^"
itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang)
dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi {q 9l a;f;y di'athafl<an kepadanya, sedang-

orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir l<an khabar bagi tiga kata tersebut adalah (fl

penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) .i:rt).

dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih Balaaghah
kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan
&< # i;| pte"mt,akkauiarnhubnenintui kbemrmasahkdnaar
berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad
makruuhun' dan
(keluar) dari agamamu, jika mereka sangguP.
sebagai ganti rsf m m af 'uul iniberfu ngs i s ebagai
B arangsiap a murtad di antara kamu dari agamany a,
muboalaghah. Sementara itu, antara kalimat
lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia'
4,,*,t;* ii ;rbdan kalimatqat;. ii FtY
sia amahnnya di dunia dan ili akhirat, dan mereka
ada metode yang dikenal dalam ilmu badii'
itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnyai
dengan istilah al-muqaabalah.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan
4:'r1X i {*t ;t" iirgy art". susunan ini
orang-orang yang berhijrah dan beriihad di iahn
terdapat metode yang disebut thibaaqus-salb.
Allah,'mereka itulah yang mengharapkan rahmat
Mufradaat Lughawlyyah
Allah, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayangi
{ry} diwajibkan. (iq'} memerangi
(al-Baqarahz216-218) orang-orang kafir. {}f} sesuatu yang tidak di-

sukai. 4*-*tb kata ini di sini berfungsi untuk

menyataka n isyfa aq (rasa belas kasihan), bukan

menyatakan tarajji (harapan); dan di sini kata

ini taammah, bukan kata yang membutuhkan

TATSIRAL-MUNIRIILID 1

khabar. (i;;F menghalang-halangi manusia. merasa keberatan dan tidak suka, sehingga
turunlah ayat ini.
k4eyptaEda;*A)llah.d(a3ri4.atguam;.al.tA)llaMhe.k{arh. #.e} mrir
SEBAB TURUI{NYA AYAT 2L7
Yl A;pY
{L mengusir ttibi saw. dan kaum mukminin. Ibnu |arir ath-Thabari, Ibnu Abi Hatim,
4;sry lebih besar dosanya {+, t} di sisi
Allah daripada berperang pada bulan itu. ) ath-Thabrani (dalam al-Mu'jamul Kabiir), dan
al-Baihaqi (dalam Sunan-nya) meriwayatkan
{i';irj artinya: menggoyahkan kaum muslimin dari fundub bin Abdullah bahwa Rasulullah
saw. pernah mengutus beberapa orang di
dari agama mereka dengan cara melontarkan bawah komando Abdullah bin fahsy al-Asadi.

syubhat ke dalam hati mereka atau dengan Rombongan ini berpapasan dengan Ibnul

cara menyiksa mereka hingga mereka tewas.121 Hadhrami yang lantas mereka bunuh. Mereka
tidak tahu apakah hari itu sudah masuk bulan
(in;" uty barangsiapa yang kembali. {J+} Rajab atau masih bulan fumada. Orang-orang

telah batal dan rusak amal-amalnya di dunia musyrik kemudian berkata kepada kaum
muslimin, "Kalian membunuh orang pada
dan akhirat; semua amal itu tiada nilainya
bulan Haram!" Maka Allah Ta'ala menurunkan
dan tidak berpahala. Pembatasan kondisi ini firman-Nya, "Mereka bertanya kepadamu ten-
tang berperang pada bulan Haram."
dengan ungkapan {.llj} "mati pada saat ia
|adi, sebab turunnya ayat ini adalah kisah
masih murtad" menunjukkan bahwa kalau ia rombongan Abdullah bin fahsy tersebu! dan
hal ini disepakati semua ahli afsir.
kembali kepada agama Islam, berarti amalnya
Para ahli tafsir berkata bahwa Rasulullah
tidak batal, ia tetap mendapat pahala dan ia saw. mengutus Abdullah bin fahsy-yang me-

tidak harus mengulanginya; misalnya ibadah rupakan saudara sepupu (putra bibi) Rasu-
lullah-pada bulan fumadal Akhir, dua bulan
haji. Ini adalah madzhab Syafi'i. Sedangkan
sebelum perang Badat di pengujung bulan
Malik dan Abu Hanifah memandang bahwa ke-17 sejak kedatangan beliau di Madinah.

ia harus mengulangi amalnya, {trT} mereka Beliau mengutus pula bersamanya delapan
orang lain dari kaum Muhajirin dengan misi
teguh di atas keimanan mereka. {1il16} untuk mencegat kafilah milik suku Quraisy
yang dibawa oleh Amr ibnul Hadhrami dan
mereka meninggalkan kampung halaman tiga orang lainnya. Para utusan Rasulullah
ini lantas membunuh Amr dan menawan dua
dan keluarga. (rr-L;tir) asal kata ini adalah orang lainnya, serta menggiring pulang unta-
unta milik Quraisy yang membawa kismis dan
al-jahd, yang artinya: kesusahan/kesukaran.
bahan makanan serta barang dagangan Thaif.
4!t E !h berjuang di jalan Allah untuk
meninggikan agama-N ya. (lt;;y mereka ber- Kejadian itu berlangsung pada tanggal satu

harap memperoleh keuntungan lantaran telah bulan Rajab, sementara mereka mengira hari

mengambil sarana-sarana. {:i.lr Jj3r} yakni itu masih bulan fumadal Akhir. Sesampainya

pahala dari Allah. mereka di Madinah, Nabi saw bersabda kepada

SEBAB TURUNNYA AYAT 216 mereka, "Demi Allah, aku tidak menyuruh

Ibnu Abbas berkata: Ketika Allah me-
wajibkan jihad atas kaum muslimin, mereka

121 Ini adalah pendapat jumhur; yaitu bahwa perbuatan ter-
sebut lebih besar dosanya daripada berperang pada bulan

haram. Sementara itu Muiahid dan lain-laln berkata:

Arti fitrrah di sini adalah kekafiran atau kesyirikan, yak-
ni: kekafiran kalian lebih besar dosanya ketimbang pem-
bunuhan yang kami lakukan terhadap orang-orang itu.

kalian berperang pada bulan Haram!" Beliau demikian hukumnya meniadi fardhu ain. Atha'
pun menghentikan proses pembagian ram-
berkata: Berperang diwajibkan atas tiap indi'
pasan perang. Sementara itu orang-orang vidu dari para sahabat Muhammad saw., tapi
setelah syariat Islam turun secara sempurna,
Quraisy berkata, "Muhammad telah melanggar
ia meniadi fardhu kifayah.lz3
kesucian bulan Haram, padahal bulan itu
adalah waktu yang aman bagi orang yang Berperang itu, berdasarkan tabiat kemanu-
siaanmu, terasa berat olehmu dan tidak kamu
ketakutan dan waktunya orang-orang untuk sukai sebab ia membuttthkan pengorbanan har-
mencari penghidupan!"122
ta dan membuat nyawa terancam' Ketidalsuka'
Di pihaklain, kaum muslimin pun berkata,
"Meskipun seandainya mereka bukan telah an yang alami ini tidak bertentangan dengan
melakukan perbuatan dosa, yang jelas mereka
kerelaan terhadap apa yang dibebankan kepada
pasti tidak mendapat pahala." Maka Allah manusia: kadang ia rela meminum pil yang pahit

menurunkan ayat "Sesungguhnya orang-orang karena pil itu mengandung manfaat. Barangkali

y ang b eriman, or ang - o rang y ang b erhii rah...." kamu membenci sesuatu, berdasarkan tabiatmu,

HUBUNGAN ANTAR AYAT padahal ia mengandung kebaikan dan manfaat

Hukum-hukum perang disebutkan sete- bagimu untuk masa depan, sebab peperangan
ittr menghasilkan salah satu dari dua: menang
lah hukum-hukum tentang sedekah (infak dan rampasan peran& atau mati syahid dan
pahala serta keridaan Allah. fihad juga me-
sukarela) karena di antara keduanya terdapat
hubungan yang erat: perang membutuhkan rupakan usaha untuk meninggikan agama
pengorbanan harta benda, harta benda me-
rupakan rekan nyawa, dan infak adalah jihad Islam, mengangkat tinggi menara kebenaran,
dengan harta, maka cocoklah kalau setelah
keadilan, dan menolak kezaliman. Adakalanya
itu disebutkan iihad yang derajatnya lebih kamu menyukai sesuatu, misalnya suka untuk

tinggi daripada pengorbanan harta karena tidak ikut peran& padahal sebenarnya hal itu
dengannyalah agama menjadi tegak dan itu buruk bagimu, sebab tidak berperang itu akan
mengakibatkan kehinaan, kemiskinan, tidak
memerlukan pengorbanan harta dan jiwa.
mendapat pahala dominasi musuh atas negeri-
TAFSIR DAN PENJEIASAT{ negeri dan harta benda Islam, dan pelecehan hal-
hal yang disucikan oleh mereka, dan itu boleh
Wahai kaum muslimin, kamu diwaiibkan
memerangi orang-orang kafir, dan kewajiban jadi akan membuat mereka tertumpas habis.

ini sifatnya fardhu kifayah; tapi kalau musuh Dan Allah mengetahui bahwa ia lebih
telah memasuki negeri Islam maka hukum
baik bagimu di dunia ini, dan Dia hanya me-
memerangi mereka menjadi fardhu'ain. Menu- merintahkan perkara yang mengandung ke-
rut jumhur, kefardhuan memerangi orang ka' baikan dan maslahat bagimu, sedangkan ka'
mu-lantaran keterbatasan ilmumu-tidak
fir ini pertama-tama sekadar fardhu kifayah, mengetahui apa yang diketahui Allah. Kare'
na itu, janganlah kamu cenderung memilih
bukan fardhu 'ain, kemudian ada ijmak bahwa tidak ikut kewajiban jihad sebab hal itu bu-
ia adalah fardhu kifayah hingga musuh telah ruk bagimu karena dunia ini tidak akan lepas
menyerbu negeri Islam, dan dalam keadaan dari pertentangan kepentingan di antara se-

122 Asbaabun Nuzuulkaryaal-Wahidi,secara ringkas,hal. 36-38. 123 Al-Bahrul Muhiith (2/143).

t

-tAFSrR AL-MUNr R IILrD 1

sama manusia; dan bersegeralah melaksana- perang itu terlarang bagr kaum muslimin ketika
kan perintah Tuhanmu serta iangan hanyut
terbawa dorongan hawa nafsu, sebab Allah mereka masih berada di Mekah, kemudian-

telah mengetahui bahwa Dia akan meme- sesudah mereka hijrah ke Madinah-Allah me-

nangkan agama-Nya dan menolong pemeluk- ngizinkan mereka memerangi orang-orang mu-
nya meski jumlah mereka sedikit serta Dia syrik yang memerangi mereka. Ayat yang ber-
akan menghinakan kaum yang batil meskipun bicara tentang izin-Nya ini adalah firman-Nya,

jumlah mereka banyak. Hal ini dinyatakan "Diizinkan (berperang) bagi orang-orafig
yang diperangi, karena sesungguhnya mereka
dalam firman-Nya,
dizalimi..." (al-Haij : 39)
".)Betapa banyak kelompok lcecil mengalah-
kan kelompok besar dengan izin Allahl Dan Allah Setelah itu, dibolehkan memerangi setiap
beserta orang-orang yang sabar." (al-Baqarah: 249)
orang musyrik, dan setelah itu diwajibkan
Allah, Yang telah mewajibkan perang atas-
mu, juga mengetahui bahwa tidakada jalan lain jihad.

untuk menghadapi musuh-musuh ini kecuali Peristiwa pembunuhan Ibnul Hadhrami

dengan membunuh, mencerai-beraikan, dan yang dilakukan oleh rombongan Abdullah bin
menundukkan mereka, hingga mereka tidak |ahsy menimbulkan keguncangan dan tanda
akan kembali menganiaya kaum muslimin. tanya, yang dikisahkan Al-Qur'an. Allah Ta'ala
berfirman: Para sahabatmu, hai Muhammad,
Para ulama berbeda pendapat tentang bertanya kepadamu tentang hukum berperang
pada bulan Haram, yaitu bulan Rajab, apakah
siapa yang diwajibkan berperang di dalam halal atau haram? Katakan kepada mereka, "ya,

ayat ini, sebagai berikut. benar. Perang pada bulan itu besar dosanya
Al-Auza'i dan Atha' berkata bahwa ayat
dan termasuk perbuatan tercela karena peng-
ini turun berkenaan dengan para sahabat; haraman perang pada bulan haram sudah ada
pada waktu itu. Akan tetapi, perbuatan orang-
merekalah yang diwajibkan berjihad. orang Quraisy yang menghalang-halangi ma-
nusia dari jalan Allah (misalnya upaya mereka
Sedangkan jumhur berkata: Perang itu
untuk mengeluarkan kaum muslimin dari
diwajibkan atas seluruh kaum muslimin sesuai agamanya, membunuh mereka, dan meng-
dengan kebutuhan dan kondisi: kalau agama usir mereka dari kampung halaman serta

Islam sedang jaya maka perang itu fardhu ki- merampas harta benda mereka), keingkaran
fayah hukumnya, tapi kalau musuh yang lebih mereka kepada Allah, dan menghalang-halangi
unggul maka perang itu fadhu'ain hukumnya umat Islam yang hendak berkunjung ke Mas-
sampai agama Islam menang. Pendapat inilah jidilharam (Mekah) dengan menghalangi kaum
muslimin menunaikan haji dan umrah, meng-
yang lebih kuat. Nabi saw. pernah bersabda, usir penduduknya dari Mekah (yaitu Nabi saw.
dan para sahabatnya)... semua itu lebih besar
i6iv'i*,| t sti,*i"^e 4r, dt .'x ;;- dosanya di mata Allah dan di mata manusia
daripada perang di bulan haram, dan fitnah
"Tidak ada lagi hijrah ,rrudoh penaklukan (mengeluarkan manusia dari agamanya) lebih
Mekah. Yang ada hanyalah jihad dan niat. Dan berat daripada pembunuhan. fadi, perbuatan-
kalau kalian diseru untuk pergi berperang, maka

berangkatlah."

Ini adalah ayat pertama yang mewajibkan
perang. Ia turun pada tahun 2 H. Pada mulanya

TAFSIRAL-MUNIR'ILID 1

perbuatan keji mereka terhadap Ammar bin Menurut riwayat yang lain,12a sebuah
Yasi4, ayahnya, saudaranya, ibunya, dan lain- delegasi yang diutus kaum musyrikin mena-
lain jauh lebih tercela ketimbang pembunuh-
an atas lbnul Hadhrami itu. Dengan kata lain, nyai Nabi saw. tentang perang di bulan haram.
kalian, wahai kaum muslimin, melakukan
perbuatan yang paling ringan di antara dua Dengan demikian, makna ayat ini: Orang-

perbuatan yang buruk itu. orang musyrik itu kontradiktif perbuatannya:
mereka berpegang kepada kebiasaan umum
Orang-orang musyrik atau kafir itu tetap yang sudah menganggap bulan haram itu suci
ftidak boleh perang di dalamnya) tapi mereka
melakukan kejahatan dan kemungkaran serta melakukan perbuatan yang lebih keii dari itu
memerangi kaum muslimin sampai mereka (yakni menghalangi manusia dari ialan Allah,
ingkar kepada Allah, menghalangi umat Islam
berhasil mengeluarkan kaum muslimin itu yang hendak beribadah di Masjidilharam, me-

dari agamanya. Mereka berupaya menghapus ngusir penduduk Masjidilharam dari sana,
Islam dari hati mereka. Barangsiapa mengikuti
mereka dan keluar dari agamanya dan dia serta mengeluarkan kaum muslimin dari aga-
mati dalam keadaan kafir serta tidak bertobat ma mereka), yang lebih besar dosanya dalam
dengan kembali ke Islam, niscaya amalnya gu- pandangan Allah Ta'ala.
gur dan pahalanya musnah bagai debu yang
FIQIH KEHIDUPAI{ ATAU HUKUM.HUKUM
beterbangan, dan dia menjadi penghuni neraka
ayat {juir W 4y menjelaskan bahwa
untuk selamanya. Inilah balasan bagi orang-
iihad itu fardhu hukumnya, dan ia adalah
orang kafir dan orang-orang murtad.
ujian bagi seorang mukmin serta merupakan
Adapun mereka yang berjihad di jalan ialan ke surga. Yang dimaksud dengan "jihad"
adalah memerangi musuh-musuh yang me-
Allah, misalnya Abdullah bin ]ahsy dan lain- rupakan orang kafir. Nabi saw. tidak diberi izin
untuk memerangi orang kafir semasa beliau
lain, adalah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan para rasul-Nya, rela berpisah dari masih tinggal di Mekah selama tiga belas

keluarga dan kampung halaman, enggan tahun. Setelah berhijrah, beliau diizinkan
tinggal di satu negeri bersama orang-orang untuk memerangi orang-orang musyrik yang

musyrik, dan tidak sudi berada di bawah ke- memerangi beliau. Allah Ta'ala berfirman,
kuasaan kaum musyrik, sehingga mereka ber-
hijrah karena khawatir akan dikeluarkan dari "Diizinkan (berperang) bagi orang-orang

agamanya, di samping untuk menegakkan yang diperangi, karena sesungguhnya mereka di-
zalimi..." (al-Hajj : 36)
dan memenangkan agama Allah, dan mereka
124 Teriadi perbedaan pendapat tentang siapakan yang
berperang di jalan Allah, serta menyusul
bertanya tentang hal itu' Hasan al-Bashri dan lain'
Nabi saw. Mereka itu menginginkan rahmat lain berkata: Orang-orang kafirlah yang menanyai
Allah, dan mereka itulah manusia-manusia Rasulullah saw. sebagai bentuk celaan atas kaum

yang sempurna. Allah akan memberi mereka muslimin yang dianggap melanggar larangan berperang

balasan yang paling baik menghapus dosa- di bulan haram. Sedangkan menurut pendapat lain,
dosa mereka, merahmati mereka dengan
karunia-Nya, dan Dialah Tuhan yang Maha yang bertanya adalah kaum muslimin, supaya mereka

Pengampun lagi Maha Pengasih terhadap me- mengetahui apa hukumnya perang di bulan haram'

reka dan orang-orang yang seperti mereka. Lihat Ahkaamul Qur'aan karya al-fashshash (1/322)'

Makna ini didasarkan atas asumsi bahwa

yang bertanya adalah para sahabat.

Setelah itu beliau diizinkan memerangi menurut az-Zuhri, adalah "dan perangilah
kaum musyrikin itu semuanya" (at-Taubah:
semua orang musyrik (baik yang memerangi 36) atau "Perangilah orang-orang yang tidak
beliau maupun yang tidak). beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada

Jihad menjadi sesuatu yang dibenci ka- hari kemudian" (at-Taubah: 29)
rena jihad itu menuntut untuk mengeluarkan Sejumlah ulama berkata: Yang mena-
harta benda dan meninggalkan kampung ha-
sakhkan ayat ini adalah firman Allah Ta'ala:
laman serta keluarga, di samping membuat
'Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu,
tubuh mengalami luka dan bahkan terancam maka perangilah orang-orang musyrikin itu
kematian. Kebencian mereka adalah karena dimana saja kamu temui..." (at-Taubah: 5)
alasan itu, bukan karena mereka membenci
kewajiban yang ditetapkan Allah Ta'ala. Ten- Pendapat ini dikuatkan dengan riwayat
tang ayat ini Ikrimah berkata: "Pada mulanya
mereka membencinya, tapi kemudian mereka bahwa Rasulullah saw. dulu menyerang suku
menyukainya, dan mereka berkata, 'Kami pa- Hawazin di Hunain dan suku Tsaqif di Tha'if,
serta mengutus Abu Amir ke Authaslzs untuk
tuh dan taat!"' Itu karena patuh kepada pe- memerangi orang-orang musyrik. Dan semua
rintah tersebut mengandung beban yang be- kejadian itu berlangsung pada bulan haram.
rat, tapi kalau seseorang sudah mengetahui
ganjaran yang akan didapatkannya, niscaya Ibnul Arabi berkata: Yang benar; ayat ini
akan terasa ringan baginya menjalani siksa. merupakan bantahan atas kaum musyrikin.
Tiada kesenangan yang lebih baik daripada Mereka mencela Nabi saw. yang dianggap
membolehkan para sahabatnya melakukan
kehidupan yang kekal di negeri keabadian dan perang di bulan haram, maka Allah Ta'ala ber-
kemuliaan. firman: "Menghalangi (manusia) dari jalan
Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk)
Meskipun jihad itu tidak disukai lanta- Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari
sekitarnya, Iebih besar (dosanya) di srsi Allah;
ran beratnya, ia merupakan jalan untuk men- dan fitnah (yakni kekafiran) pada bulan haram
dapatkan kemenangan atas musuh, atau mem- lebih besar dosanya daripada pembunuhan.
peroleh mati syahid. Tatkala kaum muslimin lika kamu melakukan semua itu pada bulan
meninggalkan jihad, takut berperang, sering
haram, kamu mesti diperangi pada bulan itur'126
melarikan diri dari medan pertempuran, dan
Bulan-bulan Haram adalah Rajab, Dzulqa-
mereka berpecah belah serta persatuan me- 'idah, Dzulhijjah, dan Muharram. Tiga (yang
reka goyah, maka musuh menguasai negeri- terakhir) itu berurutan.127

negeri mereka di Andalusia, Palestina, dan Menodai kehormatan kaum muslimin (de-

lain-lain. ngan mengeluarkan mereka dari agamanya,
menyiksa, dan mengusir mereka dari kam-
Ayat ini menunjukkan keharaman perang
pada bulan haram. Atha'berpendapat bahwa 125 Ia adalah Abu Amir al-Asy'ari, saudara sepupu Abu Musa
ayat ini tidak dinasakh karena ayat perang al-Asy'ari. Authas adalah sebuah lembah di perkampungan
sifatnya umum sedangkan ayat ini khusus, dan suku Hawazin, dan dl sanalah teriadinya perang Hunain.
lafal yang umum tidak menasakhkan lafal yang
126 Ahkaamul Qur'aan (L / L47).
khusus. 127 Adapun bulan RaJab tidak berurutan dengan ketiga bulan

Namun jumhur memandang ayat ini man- lainnya sebab antara dia dan bulan Dzulqa'idah dipisahkan
sukh. Menurut mereka, memerangi kaum oleh tiga bulan: Sya'ban, Ramadhan, dan Syawwal.
musyrikin pada bulan-bulan Haram itu mubah
hukumnya. Dalil yang menasakhkan ayat ini,

TA}SIRAL-MUNIRIILID 1

pung halamannya), yang merupakan tindak Yasir meninggal akibat siksaan itu.
kejahatan konkret, lebih berat daripada me-
nodai kesucian bulan haram, yang merupakan Sumayyah, ibunda Yasix, kemudian diserahkan
masalah abstrak. kepada Abu ]ahal untuk disiksa. [Wanita ini
adalah bekas budak paman Abu fahal: Abu
ayat {,ijq Y:} memperingatkan kaum
Hudzaifah ibnul Mughirah.) Abu fahal lantas
mukminin agar senantiasa waspada terhadap menyiksany" deng"n keras dengan harapan
kejahatan orang-orang kafir. ia akan meninggalkan agamanya, tapi wanita
ini tidak sudi menuruti kemauan penyiksanya.
SEBAB DISYARIATKANNYA PERANG Akhirnya Abu ]ahal menikam kemaluannya
dengan tombak sehingga ia meninggal. Saat itu
Al-Qur'an secara tegas menyebutkan
ia sudah berusia lanjut.
sebab disyariatkannya perang, yaitu
Sementara itu Umayyah bin Khalaf me'
adanya usaha dari kaum musyrikin untuk
nyrksa Bilal untuk mengeluarkannya dari aga-
mengeluarkan umat Islam dari agama mereka. ma dengan cara membuatnya kelaparan dan
Allah berfirman, kehausan selama sehari semalam kemudian
menelentangkannya di padang pasir yang amat
"...Sedangkan fitnah lebih keiam daripada panas dan menindih tubuhnya dengan batu
besar seraya berkata kepadanya, "Kamu akan
p emb unuh an..." (al- B aqa rah. 217 ) kubiarkan begini terus sampai kamu mati atau
ingkar kepada Muhammad dan menyembah
Orang-orang musyrik dulu berusaha Tuhan Lata dan lJzza!'Bilal enggan mengikuti

mengeluarkan kaum muslimin dari agama kemauan Umayyah. Ia rela mengorbankan

dengan cara menyampaikan syubhat supaya nyawanya di jalan Allah Ta'ala. Orang'orang
mereka ragu akan kebenaran agama, atau kafir pernah pula menyerahkannya kepada
dengan cara menyiksa mereka seperti yang anak-anak yang lantas mengikatnya dengan

mereka lakukan terhadap Ammar bin Yasir tali dan menyeretnya berkeliling di Mekah,
dan keluarganya, Bilal, Khabbab ibnul Aratt,
sementara ia berucap tiada hentinya, "Ahad
Shuhaib, dan lain-lain. Mereka dulu menyiksa
Ammar dengan menyeterika tubuhnya dengan (Allah Mahaesa).. . Ahad (Allah Mahaesa)...."

besi panas supaya ia keluar dari agamanya. Khabbab r.a. disiksa dengan membakar
punggungnya, Bahkan mereka pun menyakiti
Nabi saw. pernah berpapasan dengannya dan Rasulullah saw.. Mereka letakkan kotoran unta
di punggung beliau ketika beliau sedang sha'
melihat bekas siksaan itu seperti belang di lat di dekat Ka'bah hingga Fatimah r.a. mem-
bersihkannya. Mereka pun menyakiti beliau
kulitnya. Mereka iuga menyiksa bapaknya, sau- dengan beragam cara tapi Allah melindungi
daranya, dan ibunya. Ummu Hani'menuturkan:
beliau. Dia berfirman,
Ammar bin Yasir, bapaknya, saudaranya
"sesungguhnya Kami memelihara engkau
(Abdullah), dan ibunya (sumayyah) dulu di- (Muhammad) daripada (kejahatan) orang yang
siksa karena teguh dalam agama. Ketika lewat memperolok- olokkan (engkau)." (al-Hiir: 95)
di dekat tempat penyiksaan mereka, Nabi saw.

berucap,

.ir.;t {-,'r,3y ,"t" lt r; ,16. JI (#

"Bersabarlah wahai keluarga Yasir! Bersabar'
lah wahai keluarga Yasir! Sesungguhnya tempat
kalian adalah di surga."

HUKUM ORANG YANG MURTAD syarat kekekalan di neraka adalah orang itu

ayat (i{i i:\, Vang berarti "barangsiapa mati dalam kekafirannya.

keluar dari Islam dan kembali kepada ke- Madzhab Syafi'i memandang bahwa ayat

kafiran", merupakan ancaman bagi kaum mus- 4A-':i;1 L$i.l) terhitung sebagai tegur-

limin agar mereka tetap berpegang kepada an keras terhadap Nabi saw., serupa dengan
teguran keras atas istri-istri beliau dalam fir-
agama Islam. Kaum muslimin sepakat bahwa man-Nya, "Wahai istri-istri Nabi! Barangsiapa
kemurtadan menggugurkan dan menghapus
di antara kamu yang mengerjakan perbuatan
semua amal. Bagi terhapusnya amal ini, apakah
disyaratkan mati dalam keadaan murtad?l28 keji yang nyata, niscaya adzabnya akan dilipat-

(rsS'y;afJi'-i1mj)eunayhimwapuglukgaunrndyaa raimuanlgakakpibaant gandakan dua kali lipat kepadanya." (al-

kemurtadan ini disyaratkan mati dalam ke- Ahzaab:30)

adaan kafir. Lahiriah ayat ini menguatkan Dampak perbedaan pendapat ini terlihat
dalam masalah orang yang berhaji kemudian
pendapatnya. Ia menunjukkan bahwa kemur-
tadan tidak menggugurkan amal kecuali jika ia murtad lalu masuk Islam lagi. Menurut

orang yang murtad itu mati dalam keadaan Malik dan Abu Hanifah, ia masih berkewajiban
menunaikan haji lagi karena kemurtadannya
kafir. Sedangkan Malik dan Abu Hanifah me- tadi telah menggugurkan hajinya. Sedangkan
mandang bahwa semata-mata murtad itu saja menurut Syafi'i, ia tidak wajib haji lagi sebab
sudah menggugurkan amal meskipun orang hajinya sudah terlaksana dan kemurtadan itu
itu kembali Iagi ke agama Islam. Mereka ber-
pegang kepada keumuman ayat-ayat berikut, tidak menggugurkannya kecuali jika ia mati

"...Niscaya akan hapuslah amalmu..." (az- dalam kondisi masih kafir.
Zumar:65)
APAKAH ORANG MURTAD HARUS DIMTNTA
"...Sekiranya mereka mempersekutukan Allah,
pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerja- BERTOBAT SEBELUM DIBUNUH?
kan." (al-Arftam:88)
Madzhab Hanafi berpendapat bahwa
"...Barangsiapa yang kafir sesudah beriman
maka sungguh, sia-sia amala mereka..." (al- Orangyang murtad disunahkan untuk diminta
Maa'idah:5) bertobat dan ditawari untuk kembali ke aga-
ma Islam sebab boleh jadi ia sudi masuk Islam,
Ayat-ayat ini berbicara tentang kemur- tapi hal ini tidak wajib, karena dakwah Islam
tadan saja. Di dalam ayat-ayat ini gugurnya sudah sampai kepadanya. Dalil mereka adalah
tindakan sebagian sahabat yang pada masa
amal dikaitkan hanya dengan kesyirikan dan,
meskipun khithaab-nya ditujukan kepada Na- kekhalifahan Umar membunuh seseorang
yang ingkar kepada Allah setelah ia masuk
bi saw., yang dimaksud adalah umatnya ka-
Islam tanpa mereka minta ia untukbertobat.lze
rena mustahil beliau berbuat syirik. Adapun
Sedangkan jumhur berpendapat bahwa
ayat (lfi- ,ytb y^ng sedang kita tafsirkan ini orang yang murtad wajib diminta bertobat
tiga kali sebelum dibunuh, sebab seorang wa-
menyebutkan dua vonis: gugurnya amal dan nita yang bernama Ummu Marwan dulu keluar
dari Islam dan ketika Nabi saw. mendengar-
kekal di dalam neraka, dan di antara syarat-

128 Ahkaamul Qur'aan karya lbnul Arabi (l/L47-t48,fTafsiir 129 Diriwayatkan oleh Malik dalam al-Muwaththa', Syaf i, dan
al-Qurthubi) 3/48.I Baihaqi.

TAFSIR AI..MUNIR'ILID 1

nya, beliau memerintahkan agar ia disuruh dunia ini tidak ada yang tahu apakah ia akan

bertobat; kalau ia tidak mau bertobat, barulah masuk surga meski ia sudah beribadah sebaik
mungkin. Sebabnya ada dua:
ia dibunuh.l3o
. Pertamo, manusia tidak tahu bagaimana
Ada riwayat dari Umar tentang wajibnya
menyuruh orang murtad bertobat. keadaannya di akhir haYatnYa.

Adapun mengenai harta warisan orang . Kedua, supaya manusia tidak bergantung
murtad, ia meniadi hak milik ahli warisnya
yang beragama Islam, menurut pendapat Ali, kepada amalnya. "Harapan" selamanya
diiringi dengan "kekhawatiran", sebagai-
Hasan al-Bashri, dan sejumlah ulama lainnya. mana rasa khawatir biasanya beriringan
Sedangkan menurut Malih Syaffi, dan Ahmad,
dengan harapan.
warisannya menjadi hak Baitul Mal dengan
Hijrah, yang menjadi salah satu hal yang
dalil sabda Rasulullah saw.:
membuat Allah memuji kaum mukminin,
.;.*:ir l3t,tjY, ,;rAtfl,*lr L;i
dulunya berhukum fardhu, yakni hijrah dari
"seorang muslim tidak mewarisi orang kafir, Mekah ke Madinah; tapi hukum ini selaniut-
nya dihapus dengan sabda Rasulullah saw. da-
b egit u p ul a s eb alikny a." 1 3 I lam hadits shahih: "Tidak ada lagi kewaiiban
berhijrah (dari Mekah ke Madinah) sesudah
Sedangkan Abu Hanifah berpendapat bah- Mekah ditaklukkan, tapi yang ada hanyalah
jihad dan niat."
wa kekayaan yang diperoleh orang murtad
selama kemurtadannya terhitung sebagai /af' Namun, meski demikian, dari sebab musa'
(harta rampasan) bagi Baitul Mal, sedangkan bab wajibnyahiirah pada masa awal Islam, kita
yang sudah diperolehnya pada waktu masih
Islam (sebelum murtad) diwarisi oleh ahli dapat menyimpulkan bahwa hiirah ini wajib
hukumnya di setiap zaman dan tempat bila
warisnya yang beragama Islam' ada sebab yang sama. fadi, seorang mukmin ti-
Adapun menurut Abu Yusuf, Muhammad,
dak boleh bermukim di negeri yang memaksa-
dan Ibnu Syubrumah, kekayaan orang murtad nya keluar dari agamanya, misalnya ia disakiti
yang didapatnya sesudah murtad menjadi hak kalau ia terang-terangan menyebutkan akidah-
ahli warisnya yang beragama Islam. nya atau menunaikan kewajiban religiusnya.

Sesudah menyebutkan keadaan kaum mu- FASE KEDUA DAIAM PENGHARAMAN
syrikin dan hukum orang yang murtad, Allah KHAMAR DAN KEHARAMAN JUDI

Ta ala menielaskan ganjaran orang-orang Surah al-Baqarah Ayat 219

beriman yang berhijrahl3z dan yang berjihad, / /.2 2zo/
yaitu mereka memperoleh kemenangan, ke-
bahagiaan, rahmat, karunia Tuhan, serta am- -.J dlijrr-')-
punan dan nikmat. Allah SWT menyebut gan-
'iglit6qq'eLi* pt
jaran yang baik ini dengan ungkapan (c,;t-)
f, ';H- $Y 4lM; !r.2y14,
"mereka mengharapkan'l l<arena siapa pun di
HJ+::y r #')ot 4" $K ry;i3r
130 HR Daraquthni dan Baihaqi dari fabir. Sanadnya lemah.
131 HR. Ahmad dan enam imam hadits dari Usamah bin Zaid.
132 Hijrah artinya pindah dari satu tempat ke tempat lain.

Pada masa awal Islam kaum muslimin waiib berhijrah dari
Mekah ke Madinah.

@ svKni 4.#\ *t f tii;:;\ dalam susunan ini

"Mereka menanyakan kepadamu (Mu- terdapat peringkasan dengan menghapus
hammad) tentang khamar dan judi. Katakanhh,
'Pada keduanya terdapat dosa besar dan bebera- sebagian kata; susunan aslinya begini: ftr.r
pa manfaat bagi manusia, tetapi dosanya lebih
besar dari manfaatnya'. Dan mereka menanyakan ,*,lr ,+t). Hal ini terbulrti dari firman Allah
kepadamu (tenatang) apa yang (harus) mereka
infakkan. Katakanlah, 'kelebihan (dari apa yang 'iTa'al(au: {r}J'riru+k-'U4}.!i) dalam susunan ini
diperlukan)'. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkanl' terdapat ithnaab, yaitu pem'erincian setelah

(al-Baqarah: 2f 9) penyebutan secara global.

Qlraa'aat €(-t ir frt H- it:.;?y dalam susunan

{ry} dibaca: ini terdapat tasybiih mursol mujmal. Artinya
L. (rs) dengan huruf tsa. Ini adalah bacaan begini: Sebagaimana Allah telah memerinci

Hamzah. dan menerangkan hukum-hukum ini untuk
kamu, Dia pun menjelaskan bagimu ayat-
2. (fJ dengan huruf ba. Ini adalah bacaan ayat lain tentang hukum-hukum-Nya serta

para imam yang lain. janji dan ancaman-Nya supaya kamu berpikir
mengenai dunia dan akhirat, yakni mengenai
{j;r'} dibaca:
kemusnahan dunia dan keabadian akhirat.
1. dengan nashb.lni adalah bacaan jumhur.
Mufiadaat Lughawlyyah
la dinashabkan oleh fi'il muqaddan taq-
4.#b *t * ,nt4y mereka menanyai-
diirnya: (*:r irr-,,
mu tentang hukum minum khamar dan main
"lr). judi. Para penanya adalah kaum mukminin.

2. dengan rafai lni adalah bacaan Abu Amr. lhta al-khamr berasal dari khamarosy-
Di sini ditaqdiirl<an ada mubtada' yang
syai'a yang artinya "menutupi sesuafu". Kha-
dihapuskan. mar dinamai demikian karena minuman ini
menutupi akal. Menurut madzhab Hanafi, kha-
l'raab mar adalah air angguryangtelah direbus sam-
pai benar-benar mendidih lalu diberi campur-
4F f ori;i. scf maadzaaadalah satu kata,
an mentega. Sedangkan menurut jumhu4,
dan ia manshuub karen adinashabl<an oleh kata
khamar meliputi air perasan angguX, kurma,
kerja {iri^d,}. {r,,rr3} dinashabkan oleh Gr-,,) jagung serta segala yang memabukkan. Ab
yang ditaqdilrkan, taqdiirnya begini: (or-,, :,,,1o
Maisir artrnyajudi. Kata ini berasal dari kata al-
{fir},,i,rr). Ada yang membaca secara marfu' yusr (kemudahan); ia disebut demikian karena
judi adalah pendapatan yang diperoleh tanpa
dengan menganggap kata tanya maa sebagai mengeluarkan tenaga dan tidak sulit. Muiahid
berkata: "Segala perjudian masuk dalam kate-
mubtada' sedang l<ata dzaa sebagai khabarnya
gori marsif bahkan bermainnya anak-anak
dan yunfiquuna sebagai shilahnya, sementara
kecil dengan manik-manik pun tergolong mai-
al-'afwu adalah khabar bagi mubtada' yang
sir." Permainan judi di kalangan bangsa Arab
dihapus, taqdiirnya: (r,,tt ,,J. di zaman Jahiliyah dulu adalah dengan sepu-

Balaaghah luh batang anak panah: tujuh di antaranya

masing-masing ditulisi bagian yang tertentu,

surahAF&qarah .-{+{lt, .il}.. - TATSIRAL-MUNIRIILID I

sedangkan tiga sisanya kosong, tidak ditulisi 4ry i'gt dty artinya: dampak-dam-
bagiannya. Mereka dulu biasanya membeli
pak negatif yang ditimbulkannya serta hu-
unta/kambing (yang untuk disembelih) secara kuman bagi peminum arak dan pemain judi
lebih besar daripada manfaatnya: yaitu kenik-
kredit dan mereka menyembelihnya sebelum matan saat minum arak, kesenangan ketika
mereka punya uan& mereka membagi hewan main judi, dan kegembiraan ketika mendapat
harta dengan judi dan membanggakan diri ter-
sembelihan itu meniadi 28 atau t0 bagian, hadap teman-teman. fadi, al'katsrah (banyak'
nya dosa) ini berarti bahwa peminum arak dan
dan mereka memasukkan kesepuluh batang pemain judi itu mendapat dosa dari banyak

panah tadi ke dalam sebuah kantong kain aspek.
yang kemudian dikocok oleh salah seorang
yang tepercaya di antara mereka, kemudian {F'} yang lebih dari kebutuhan sese-
orang ini memasukkan tangannya ke dalam
orang beserta keluarganya. fadi, hendaknya
kantong dan mengeluarkan panah-panah ter- ia tidak menafkahkan apa yang ia butuhkan
sebut. Barangsiapa mendapat panah yang ada sehingga dirinya terlantar.
tulisan bagiannya, maka ia berhak mengambil
bagiannya sebesar yang tertulis itu. Dan ba- SEBAB TURUNNVA AYAT
rangsiapa mendapat panah yang kosong, maka
Ayat "Mereka bertanya kepadamu tentang
ia tidak mendapat bagian sama sekali, dan
khamar dan judi..." turun berkenaan dengan
dialah yang harus membayarkan harga hewan Umar ibnul Khaththab, Muadz bin fabal, dan
beberapa orang Anshar. Mereka mendatangi
sembelihan itu seluruhnya. Mereka biasanya Rasulullah saw. lalu berkata, "Beri tahulah
memberikan bagian-bagian itu kepada kaum
fakir miskin; mereka sendiri tidak mema- kami tentang hukum arak dan judi, sebab arak
melenyapkan akal sedang judi menghabiskan
kannya sedikit pun. Mereka menjadikan per- harta." MakaAllahTa'ala menurunkan ayatini.133
buatan demikian sebagai kebanggaan, dan
Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah,
mereka mencemooh orang yang tidak ikut katanya: Ketika Rasulullah saw. tiba di Madi'
nah, orang-orang sudah biasa minum arak dan
serta dengan mereka. bermain iudi. Mereka lantas bertanya kepada
beliau tentang hukum keduanya sehingga
.{ryV dalam minum arak dan main iudi, turunlah ayat ini, Mereka kemudian berkata,
44 ity ada dosa yang besar. Tiada dosa ke-
"Beliau tidak mengharamkannya atas kita.
cuali dalam sesuatu (baik perkataan maupun
Beliau hanya berkata: Pada keduanya ada dosa
perbuatan) yang mendatangkan mudarat, yang besar." Mereka dulu biasa minum arak,
dan mudarat itu adakalanya bagi badan, jiwa, hingga pada suatu hari ada seorang Muhajirin
yang mengimami orang'orang dalam shalat
akal, atau harta. Minum arak dan main judi
dikategorikan sebagai dosa karena gara-gara magrib dan bacaannya kacau lantaran ia

keduanya sering timbul permusuhan, caci mabuk. Maka Allah menurunkan ayat lain yang
lebih tegas daripada aYat di atas,
maki, dan ucapan kotor.
133 Al-Bahrul Muhiith (2/L56).
4q6. e.tb beberapa manfaat bagi ma-

nusia, misalnya: kenikmatan dan kegembiraan
yang dirasakan dari minum khaman laba yang
diperoleh dengan berjualan khamar; harta
yang didapattanpa susah-susah dari iudi, yang

kesemuanya itu merupakan manfaat'manfaat
yang berdimensi ekonomi atau keuntungan-

keuntungan syahwat.

1ThFSIRAL-MUNIRIIIID ,r{r*,dm}.b,|+ s""hAt-Btq"'"h

"Wahai orafig-orang yang beriman! langan- "...Katakanlah, 'Pada keduanya terdapat dosa
lah kamu mendekati shalat, ketika kamu dalam
keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia..." (al-
kamu ucapkar..." (an-Nisaa' : 43) Baqarah:219)

Setelah itu turun pula ayat lain yang lebih Ayat ini, sebagaimana telah kami terang-
tegas lagi, yaitu, kan, turun lantaran pertanyaan yang diajukan
oleh Umar; Muadz, dan beberapa sahabat
"wahai orang-orang yang beriman! Sesung- lain. Setelah turun ayat ini, sebagian orang
guhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) masih minum arak, tapi sebagian lagi telah
berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, meninggalkannya. Ayat yang ketiga adalah,
adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan
setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu "...langanlah kamu mendekati shalat, ketika
agar kamu b eruntung. D engan minuman keras dan kamu dalam keadaan mabuk..." (an-Nisaa' : 43)
judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan Ayat ini turun setelah Abdurrahman bin
menghahng-halangi kamu dari mengingat Allah
dan melalcsanakan shalat maka tidakkah kamu Auf mengundang beberapa sahabat kemudian
mau berhentii." (al-Maa'idah: 90-9f ) mereka minum arakdan mabuk. Salah seorang

Orang-orang pun lantas berkata, "Kami dari mereka lantas mengimami shalat dan
telah berhenti mengerjakan perbuatan-per- membaca begini: qul yaa ayyuhal-kaafiruun,
buatan itu, wahai Tuhan kami!"
a'budu maa ta'buduun. Maka turunlah ayat ini.
Dari riwayat ini dan yang lainnya terlihat
bahwa pengharaman arak melewati empat Setelah itu makin sedikit orang yang masih
tahapan, yang dengan cara demikian syariat
bertujuan untuk memindahkan manusia dari minum arak. Mereka tidak mau meminumnya

hukum yang ringan ke hukum yang lebih berat pada siang hari sebab waktu-waktu shalat
secara berangsur-angsur. Cara demikian ada-
lah metode pendidikan yang efektif. Seandai- berdekatan. Mereka hanya meminumnya pada
nya dikatakan kepada mereka secara langsung: malam hari.
"Jangan minum arak!", tentu mereka semua akan
berkata, "Kami tidak sudi meninggalkan arak!" Sedangkan ayat keempat adalah: "Se-
Maka dari itu, tentang arak, turun empat ayat sungguhnya minuman keras, berjudi..." (al-
di Mekah guna menangani masalah kecanduan
kepada arak dan membebaskan manusia dari Maa'idah: 90). Ayat ini turun setelah Itban bin
penyakit kronis ini. Yang pertama adalah aya! Malik mengundang beberapa orang yang salah
satunya adalah Sa'd bin Abi Waqqash. Setelah
"Dan dari buah korma dan anggur, kamu mabuk, mereka saling menyebut kebanggaan

membuat minuman yang memabukkan dan rezeki diri dan marga masing-masing. Sa'd tiba-tiba
yang baik..." (an-NahL 67)
mengucapkan sebuah syair yang mengandung
Pada masa itu kaum muslimin meminum ejekan kepada kaum Anshar sehingga salah
arak, yang masih terhitung halal bagi mereka. seorang Anshar memukulnya dengan rahang
unta hingga menimbulkan luka yang cukup
Ayat kedua adalah, dalam. Sa'd pun mengadu kepada Rasulullah
saw.. Umar lantas berdoa, "Ya Allah, berilah
kami penjelasan yang terang tentang khamar."
Maka turunlah ayat: "sesungguhnya minuman
keras, berjudi..." sampai firman-Nya, "...maka
tidakkah kamu mau berhenti?." (at-Maa'idah:
e0-e1)

TAFSTRAL-MUNIRIILID I

Setelah ayat ini turun, Umar langsung HUBUT{GAN ANTAR AYAT

berkata, "Kami telah berhenti mengeriakan- Dalam ayat'ayat terdahulu Allah Ta'ala
nya, wahai Tuhan kamil'8+ menielaskan hukum-hukum perang, yang
mana hal itu ada kaitannya dengan hubungan
Al-Qaffal berkata: Hikmah dari pengha- dengan pihak luar. Selanjutnya Allah beralih
raman arak dengan urutan demikian adalah untuk memperbaiki kondisi dalam [internal),
karena masyarakat sudah terbiasa minum dengan asas kemuliaan, solidaritas sosial,
arak dan mereka sering memakainya untuk serta kesucian akidah dan kesucian badan.
berbagai keperluan, dan Allah tahu bahwa Setiap kebangkitan atau misi harus diiringi
dengan perbaikan eksternal dan internal agar
sekiranya Dia melarang mereka secara sekali- sanggup mewuiudkan kemuliaan yang agung
serta dapat membangun umat dan individu di
gus, pasti hal itu akan terasa sukar bagi me-
reka, maka tidak ada jalan lain dalam upaya atas pondasi-pondasi Yang kokoh.
pengharaman ini selain mempergunakan me-
tode tahapan dan kehalusan ini. Ayat ini, sebagaimana halnya ayat yang

Adapun sebab turunnya firman Allah sebelumnya dan yang sesudahnya, merupakan
Ta ala: "Dan mereka bertanya kepadamu apa
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan para
yang mereka nafkahkan" adalah riwayat yang sahabat. Ibnu Abbas berkata: 'Aku tak per-

dituturkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu p"h melihat orang-orang yang lebih baik

Abbas, bahwa beberapa sahabat, ketika dipe' daripada para sahabat Muhammad saw.. Me-
rintahkan berinfak di jalan Allah, menemui
Nabi saw. lalu berkata, "sesungguhnya kami reka tidak pernah menanyai beliau kecuali
tidak mengerti apa nafkah yang kami diperin'
tahkan untuk mengeluarkannya dari harta hanya sebanyak tiga belas permasalahan, dan
kami ini. Sebetulnya harta seperti apa yang semuanya tercantum di dalam Al'Qur'an: Me'
mesti kami nafkahkan?" Maka Allah menu-
runkan firman-Nya, "Dan mereka bertanya reka bertanya kepadamu tentang haid. (al'
kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Kata- Baqarah: 222) Mereka bertanya kepadamu
kanlah: "Yang lebih dari keperluan." Si penanya tentang berperang pada bulan Haram. (al'
adalah kaum mukminin, dan inilah yang ter-
lihat jelas dari pemakaian wau iamaah. Na- Baqarah: 2171 Dan mereka bertanya kepada'
mun ada yang berpendapat bahwa si penanya mu tentang anak yatim. (al-Baqarah: 220)
adalah Amr ibnul famuh. Adapun mengenai Yang mereka tanyakan hanyalah perkara yang
makna nafkah di sini, ada yang berpendapat
bahwa maksudnya adalah nafkah dalam jihad. bermanfaat bagi mereka"'136
Menurut pendapat jumhu6, maksudnya adalah
sedekah sukarela. Ada pula yang berpendapat TAFSIR DAN PENJELASAN
bahwa yang dimaksud adalah nafkah wajib,
yakni zakat yang fardhu.l3s Para sahabatmu, wahai Muhammad,

L34 Tafsir al-Kasysyaat (l / 27 Z). bertanya kepadamu apakah minum khamar
135 Al-Bahrul Muhiith (2 / r58). dan berjudi itu halal atau haram? fPerkara lain
yang sama dengan "minum" khamar adalah
menjualnya, membelinya, dan segala sarana
yang mengakibatkan orang meminumnya.)
Katakan kepada mereka: Minum khamar dan

main iudi mengandung dosa besar sebab

keduanya mendatangkan banyak mudarat

135 Tafsir al-Qurthubi (3/40).

yang besar. Dosa minum khamar adalah dan Amerika yang menyerukan pelarangan
mengganggu orang lain dan mengakibatkan minuman keras dan mengimbau agar dibuat
permusuhan. Adapun dosa main judi adalah undang-undang yang mengekang jual-beli
menahan hak orang lain dan berlaku zalim minuman keras.

sehingga timbul permusuhan. Di sisi lain, kha- KHAMAR DAN BAHAYANYA

mar dan judi mengandung beberapa man- Para ulama berbeda pendapat tentang
faat. Manfaat khamar antara lain: sebagai
maksud "khamar". Abu Hanifah dan para
komoditas perdagangan, media untuk men- ulama lrak berpendapat bahwa khamar ada-
dapat kenikmatan, mabuk, membuat orang lah minuman yang memabukkan yang ter-
buat dari sari anggur saja. Minuman yang
yang pelit jadi murah tangan, dan meneguhkan memabukkan yang terbuat dari bahan lain,
misalnya dari kurma, gandum, jawawu! ja-
hati si pengecut. Sedangkan manfaat judi gung, dan sejenisnya, tidak disebut khama[

antara lain: mendatangkan keuntungan, serta melainkan disebut nabiidz. Dengan demikian,
sedekah daging unta/kambing kepada kaum
ayat pengharaman khamar terbatas pada
fakir miskin. Manfaat judi iru fiktif sedang- khamar dalam pengertian di atas, sedangkan
minuman memabukkan lainnya (yakni na-
kan mudaratnya nyata. Pejudi mengeluarkan biidz) halal hukumnya jika sedikit, tapi kalau

uangnya untuk mendapatkan keuntungan banyak sehingga memabukkan maka ia haram
berdasarkan As-Sunnah.
yang fiktifi, sehingga para profesional akan me-
ngeruk habis harta bendanya, sementara ia Adapun jumhur (selain Abu Hanifah),
para ulama Hijaz, dan para ulama hadits
dalam mengejar keuntungan fiktif itu hilang
berpendapat bahwa khamar adalah minuman
akal sehatnya, bertambah beban pikirannya,
yang memabukkan yang terbuat dari sari
dan habis waktunya. anggur atau lainnya. fadi, segala yang me-
mabukkan, baik terbuat dari sari kurma, ja-
"Dosa keduanya Iebih besar daripada
wawut, ataupun gandum, adalah khamar. Dan
manfaatnya" sebab kalau sudah mabuk orang- kalau khamar meliputi segala sesuatu yang

orang biasanya saling berkelahi dan kalau memabukkan, berarti pengharaman benda-
sudah berjudi timbul perselisihan dan ke- benda yang memabukkan-sedikit maupun
dengkian di antara mereka. fika mudaratnya banyak-adalah berdasarkan nash Al-eur,an.
lebih besar ketimbang manfaatnya, keduanya
harus dijauhi, sebab dar'ul mafaasid muqa- Kelompok pertama berargumen dengan
doam'alaa jalbil-manaaTt' (menghindari mu- bahasa Arab dan As-Sunnah. Dalam bahasa
Arab, nabiidz tidak disebut khama4 dan yang
daratharus lebih didahulukan daripada meng- disebut khamar hanyalah sari anggur mentah
yang direbus hingga mendidih. Adapun dalil
ambil manfaat). Oleh karena itu, banyak orang As-Sunnah adalah hadits Anas bin Malik bahwa
Arab di masa fahiliyah yang tidak mau minum Nabi saw. pernah bersabda,

khama4, misalnya Abbas bin Mirdas. Ia pernah

ditanya, "Mengapa kau tidak minum khamar
padahal ia menaikkan suhu tubuhmu sehing-
ga semangatmu bertambah?!" Ia menjawab,
'Aku tidak sudi mengambil kebodohanku de-

ngan tanganku lalu memasukkannya ke dalam
perutku. Aku tidak mau menjadi pemuka suku

di pagi hari tapi menjadi cemoohan mereka

di sore hari!" Semua tabib sepakat bahwa

khamar berbahaya. Banyak asosiasi di Eropa

7r; F q.';-O ,irF Q;4; iJt dak didasarkan pada qryas (analogi), dan para

"Kltnmar itu haram karena bendanya itu sen- sahabat telah dapat memahami arti "kha'

diri (sedikit mauPun banyak), sedangkan semua mar"-dan mereka lebih tahu tentang bahasa
minuman y ang lain haram kalau memabulckan l' Arab dan Al-Qur'an-bahwa ia mencakup se-

Dalam sebuah riwayat dari Ali disebutkan, gala sesuatu yang memabukkan, baik terbuat
dari anggu4 kismis, kurma, iagung, gandum,
*r;-,,,_r u'#b ,4ii; )J,r,J; maupun bahan lainnya.

"Iaoino, itu Giai** *oupur' banyak) di- Adapun dalil dari As-sunnah adalah hadits-
hadits yang secara tegas mengharaml<an setiap
haramkan karena bendanya itu sendiri, sedangkan
benda yang memabukkan, misalnya hadits
sernua minuman yang lain diharamkan kalau mutawatir yang diriwayatkan oleh Ahmad,
Muslim, dan para penyusun kitab Sunan fte-
memabuklan saja!437 cuali lbnu Maiah) dari enam belas sahabat

As-Sakar artinya segala sesuatu yang me- (seperti Umat Ibnu Umar, dan lain-lain),
mabukkan, dan kata ini biasanya dipakai un-
tuk menyebut nabiidz (air rendaman) kurma r fd 'ri'; ";Ftt o. I t .. - I t
muda.
"setiap benda yang memabukkan adalah
Mereka berkata: Ada dalil yang menun- lehamar dan setiap khamar ituharaml'
jukkan bahwa nabiidz yang sedikit tidak ha-
ram, yaitu Allah menyebutkan-di dalam ?lah f uga hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad,
(sebab) pengharaman khamar-"permusuhan Abu Dawud, Tirmidzi fdan ia menyatakannya
dan kebencian" dan seienisnya dengan firman-
shahih), dan lbnu Hibban dari Jabir; serta
Nya, diriwayatkan pula oleh Ahmad, Nasa'i, dan

"...Setan hanyahh bermalcsud menimbullun Ibnu Maiah dari Abdullah bin Amr,
permusuhan dan kebencian di antara kamu.. !' (al-
Maa'idah:91) ir; 'iisi:"s'<li Y
\J J
Dan semua ini terjadi tidak lain akibat ".
mabuk. Karena itu, semua benda yang me-
mabukkan tidak haram kecuali kadar yang "Benda yang-kalau banyak-memabukkan

bisa memabukkan sebab ukuran inilah yang haram dikonsumsi meskipun hanya sedikitl'
mengandung UIaft ini.
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh
Sementara itu kelomPok kedua Pun Ahmad, Muslim, dan empat penyusun kitab
Sunan dari Abu Hurairah disebutkan,
berargumen dengan bahasa Arab dan As-
Sunnah. Dalam bahasa Arab, kata "khamar" flb{t,a-,t;itr i6 i'*l

bermakna "sesuatu yang menutupi akal", dan "KtAmAr adalah (minuman yang tetbuat)
dari dua pohon ini: kurma dan angguri
semua nabiidz itu menutupi akal. Bahasa ti-
Begitu pula hadits yang diriwayatkan
137 HR Nasa'i dan Daraquthni secara mauquuf dari lbnu oleh Ahmad dan para penyusun kiab Sunan
Abbas. Kata Daraquthni: lnilah yang benac bahwa hadis
(kecuali Nasa'i) dari Nu'man bin Basyin
ini adalah riwayat dari lbnu Abbas, sebab ada riwayat dari
Nabi saw. bahwa beliau bersabda, "Segala sesuatu yang
memabukkan itu haram"'

\

irArsrR AL-MUNI R IrrrD 1

-1, 4i,f:l;,F i3f;,; *t q 3t banyak karena memabukkan, begitu pula yang

*,y * fwt &r,? I' q i't:,,; sedikit karena ia mendorong untuk minum
"Sesungguhnya ada khamar yang dibuat dari
buah anggur, ada pula yang dibuat dari madu, lebih banyak lagi. Maka seharusnya hukumnya
kismis, serta kurma. Dan aku melarang kalian
meminum semua y ang memabukkan." demikian pula untuk semua minuman yang
lain karena tidak ada bedanya dengan sari
Secara eksplisit hadits-hadits yang sha-
anggur.
hih ini menunjukkan bahwa nabiidz disebut Mudarat khamar sangat banyak, baik se-
khamar sebab ia memabukkan dan, karena
cara fisik maupun secara maknawi. Ayat Al-
itu, ia haram. Dalil yang menunjukkan keha-
Qur'an mengisyaratkan mudarat-mudarat itu,
ramannya fbaik sedikit maupun banyak)
"Setan hanyalah bermaksud menimbulkan
adalah riwayat Bukhari dari Aisyah, katanya: permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan
Rasulullah saw. pernah ditanya tentang al-bit' menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah
[yaitu nabiidz madu) dan beliau menjawab, dan melalcsanakan shalat..." (al-Maa' idah: 9 f )

ir;3i*i*,; F Ada hadits shahih yang menyebutkan mu-
darat-mudaratnya secara lengkap, yaitu yang
"Setiap minuman yang memabukkan adalah diriwayatkan oleh Thabrani dari Ibnu Uma4,
hAram."
,'r)!t -1, a ,j(jt ;sb ,,r-1,;lr ii '$t
Yang lebih kuat adalah pendapat para
ulama Hijaz (yakni kelompok kedua) karena *'94 ii * git;J-ut t;

ketika mendengar pengharaman khama4, para "Kramoi adoiah induk segala perbuatan keji
sahabat menangkap bahwa yang diharamkan dan merupakan dosa terbesar. Barangsiapa mi-
adalah nabiidz, dan mereka adalah manusia num khamar, niscaya ia meninggalkan shalat dan
berani mencela ibunya serta bibinya sendiri."
yang paling tahu tentang bahasa Arab dan
maksud Sang Pembuat syariat, Hal itu dinya- BAHAYA KHAMAR
takan dalam hadits Anas, katanya: "Ketika
B,ahaya khamar meliputi aspek fisik, ke-
khamar diharamkan, aku sedang menyuguhkan jiwaan, akal, harta, dan pergaulan sesama ma-
minuman fkhamar) kepada orang-orang yang nusia. Di antaranya sebagai berikut.

berkumpul di rumah Abu Thalhah. Khamar 1. Bahayanya terhadap keeehatan
Khamar merusak semua organ pencerna-
kami waktu itu hanya berupa al-fadhiikh (air
rendaman kurma muda), Begitu mendengar an, menghilangkan selera makan, mengakibat-
pengharaman khama4 mereka langsung me-
numpahkan dan memecahkan kendi-kendi kan mata sulit dipejamkan, menggendutkan
perut lantaran lambung mekar; mengeraskan
arak." Para sejarawan pun membenarkan
bahwa khamar diharamkan di Madinah, dan livet merusak ginjal, mengakibatkan TBC,
khamar yang biasa diminum saat itu adalah
membuat peminumnya cepat pikun akibat
nabiidz fair rendaman) gandum dan kurma. rusaknya sel-sel saraf, dan melemahkan ke-
Para ulama Irak dan ulama Hijaz sepakat turunan atau membuat mandul (anak pema-

bahwa Allah mengharamkan sari anggur yang buk biasanya kurus dan idiot).

trr"n n,*o"r"n * [,t,u

2. Bahayanya terhadap fungsl akal bab ia tidak peduli kepada perkara apa pun
Khamar melemahkan potensi akal karena selain minum khamar dan memperturutkan
hawa nafsu, Ia jadi lemah kemauan dan ma-
ia berdampak negatif terhadap sel-sel saraf. las. Ia tidak akan mudah berhenti mabuk-
mabukan karena sudah kecanduan. Kalau
Adakalanya ia mengakibatkan gila. alkohol sudah bercampur dengan darah, pe-
candu khamar akan selalu merasa haus untuk
3. Bahayanya terhadap harta meminum minuman keras walaupun ia tidak

Khamar menghamburkan kekayaan dan menghendakinya.

memusnahkan harta benda. Ia bisa menye- Kesimpulannya: Khamar adalah induk
babkan seorang lelaki melalaikan kewaiiban-
nya untuk memberi nafkah terhadap istri dan segala kekejian dan merupakan iembatan

anak-anaknya. kepada perbuatan mungkar dan tercela. Nasa'i

4. Bahayanyaterhadap kerukunansosla! meriwayatkan bahwa Utsman r.a. pernah
berkata, "|auhilah minum khamar karena ia
Khamar mengakibatkan perseteruan an- adalah induk segala perbuatan keji.'Dulu, di
kalangan umat sebelum kalian, ada seorang
tara sesama pemabuk, juga antara mereka laki-laki yang tekun beribadah, dan ada pe-
lacur yang menyukainya sehingga mengutus
dengan orang lain. Seringkali peristiwa pem- pembantunya untuk menemui lelaki itu.
'Kami mengundangmu untuk meniadi saksi,'
bunuhan dan pemukulan dilakukan-atau kata si pembantu. Orang itu lantas berangkat
bersamanya. Setiap memasuki ruangan di
dialami-oleh para pemabuk. rumah wanita itu, pintunya lantas ditutup,

5. Bahayanya Eocata moral hingga akhirnya ia berhadapan dengan wanita

Pemabuk menjadi hina dan dilecehkan fmajikan pembantu itu) yang sangat cantik,
masyarakat karena omongannya dan gerak- yang ditemani seorang budak dan sebuah
geriknya kacau. Pemabuk nekat menuduh
kendi arak. Wanita itu berkata,'Sebetulnya aku
orang lain berzina tanpa punya bukti, mencaci mengundangmu bukan untuk meniadi saksi,
maki, berzina, dan membunuh. Oleh karena itu melainkan untuk menyetubuhiku, atau minum
khamar disebut "induk segala perbuatan keii".
segelas arak ini, atau membunuh budak ini.'
6. Bahayanyaterhadapkepentlngan Lelaki itu berkata, 'Kalau begitu, berilah aku
arak ini segelas.' Setelah dituangkan arah ia
bangsa berkata,'Tambah lagi!' Permintaannya dituruti
berulang kali, sampai akhirnya ia menyetu-
Ia menyebabkan terbongkarnya rahasia.
buhi pelacur itu dan membunuh budaknya.
Seringkali rahasia negara yang sangat penting
Oleh sebab itu, jauhilah khamar karena iman
bocorke tangan musuh lewathidangan arak.138 dan kecanduan khamar tidak akan berkumpul

7. BahayanyaterhadaPkeagamaan pada diri seseorang. Kalau pun keduanya

sOseolang terkumpul, pasti salah satunya akan segera
mengusir yang lain."
Orang yang mabuk tidak dapat menunai-

kan ibadah dengan benar; terutama shalat

yang merupakan tiang agama. Khamar meng-

halangi peminumnya untuk mengingat Allah,
menghalanginya mengerjakan shalat sefta

kew4jiban-kewajiban agama lainnya se-

138 Taftir al-M anaar (2 /259-260).

JUDIDAN BAHAYAI{YA giannya, maka ia tidak mendapat apa-apa, I
dan dialah yang menanggung harga unta
Kata al-marsfr (judi) berasal dari kata sembelihan itu seluruhnya. Mereka biasanya t
al-yusr (kemudahan) seperti kami jelaskan memberikan bagian-bagian itu kepada fakir f

sebelumnya. Bisa pula ia berasal dari ungkap- miskin sedangkan mereka sendiri tidak me-
an yassartusy-ryai'a faku membagi sesuatu). makannya sedikit pun. Mereka menjadikan itu

Ia dipakai untuk menyebut unta/kambing sebagai kebanggaan. Mereka mencela orang-
orang yang tidak ikut tradisi itu, yang mereka
sembelihan sebab hewan inilah yang dibagi. sebut al-barm (artinya: si bangsaq orang ter-
Maisir yang disebutkan dan diharamkan Allah
adalah dengan mengundi bagian-bagian he- cela),140 sebagaimana telah kami terangkan
wan sembelihan itu. Setelah itu kata ini dipakai
sebagai sebutan bagi dadu dan segala sesuatu sebelumnya.
yang mengandung unsur perjudian.
fudi itu banyak dampak negatifnya, an-
Cara judi di kalangan bangsa Arab, se- tara lain: menciptakan permusuhan dan

bagaimana telah kami jelaskan, begini: Mereka menghalangi orang untuk ingat Allah (sama
punya sepuluh batang panah yang disebut al- dengan arak), sebagaimana dinyatakan Al-
azlaam atau al-aqlaam, dan nama-namanya
adalah abfadzdz, at-tau'am, ar-raqiib, abhils, Qur'an.

al-musbal, al-mu'alla, an-naafis, al-maniih, Dampak negatifnya yang lain adalah me-
as-safiih, dan al-waghd; tujuh yang pertama
masing-masingnya punya bagian tertentu dari rusak pendidikan (karena ia membiasakan

unta yang mereka sembelih dan mereka bagi- orang untuk malas dan menunggu rezeki
dari sarana-sarana yang fiktif), melemahkan
bagi, 10 bagian atau 28 bagian, sedangkan
tiga batang yang terakhir tidak ada bagiannya. akal (dengan meninggalkan pekerjaan-peker-
Mereka biasanya memberi satu bagian untuk jaan yang bermanfaat dalam cara-cara alami
al-fadzdz, dua bagian untuk at-tau'am, dua untuk mendapatkan rezeki), dan para pejudi
bagian untuk ar-raqiib, empat bagian untuk aI- menelantarkan pertanian, industri, dan per-
hils, lima bagian untuk an-naafis, enam bagian dagangan yang merupakan pilar-pilar per-
adaban).
untuk al-musbal tujuh bagian untuk al-mu'alla,
dan inilah yang mendapat bagian tertinggil3e. Dampak lainnya, yang paling terkenal,
adalah membuat pejudi bangkrut dan me-
Mereka meletakkan panah-panah ini di rusak rumah tangga secara tiba-tiba, dengan
perubahan mendadak dari kaya menjadi mis-
dalam ar-rabaabah, yaitu kantung yang di- kin. Betapa banyak kekayaan yang dibuang
percuma dalam satu malam, sehingga pejudi
pegang oleh seorang yang adil. Dia mengocok
menjadi melarat.
kantung itu Ialu memasukkan tangannya dan
MENGINFAKKAN AL.'AFWU (HARTA YANG
mengeluarkan satu batang dengan nama satu LEBIH DARI KEBUTUHAN)

oran& Ialu mengeluarkan satu batang lagr Mereka bertanya kepadamu, hai

dengan nama orang lain, dan seterusnya. Ba- Muhammad, tentang ukuran harta yang di-
nafkahkan seorang muslim, sebagai pelaksa-
rangsiapa mendapatkan satu batang yang naan perintah Allah Ta'ala: "Dan infakkanlah

punya bagian, maka ia berhak mengambil 140 Taftiral-Qurthubi(3/58).
bagian yang tercantum di situ. Barangsiapa

mendapatkan satu batang yang tidak ada ba-

139 Dari sinilah pemenang yang mendapatkan bagian terbesar
disebut pemiftk panah al-mu'alla.

TAFSTRAL-MUNIRJIIID 1

(hartamu) di jalan Allah.." (al'Baqarah: 195) Lik JM, :,33a. y lv.#i;,t

Katakan kepada mereka: Hendaknya mereka i'' fib ;'i.tist GY ,;tht

menafkahkan harta yang lebih dari kebutuhan, "Salah seorang di antara kamu menyede'
iangan menafkahkan apa yang kamu perlukan
untuk kebutuhan hidupmu sehingga hidupmu kahkan seluruh hartanya tapi kemudian ia duduk

terlunta-lunta. meminta-minta kepada orang lain. Seharusnya
sedekah itu hanya dllakukan pada saat ada ke-
Sebagaimana Dia telah menjelaskan bagi-
lebihan harta."
mu hal-hal di atas (tentang pengharaman
Menurut sebuah riwayat, Nabi saw. ber'
khamar dan iudi, serta waiibnya menginfakkan
harta yang lebih dari kebutuhan), Allah juga sabda,
menerangkan kepadamu hukum-hukum dan
ayat-ayat yang terang dalam seluruh bagian J; (r" tt ,Jrii u i;.0 c,).a.ilt u ?rl
kitab-Nya ini, yang mana hukum-hukum dan
ii't
ayat-ayat tersebut mendatangkan maslahat
dan manfaat bagimu serta memberitahumu "Berikan sedikit kelebihan hartamu kipada
orang lain, mulailah dari orang yang kau tanggung
apa yang bermanfaat dan berbahaya bagimu. nafkahnya, dan kau tidak dicela jika tidak sanggup
Hikmah dari pensyariatan hukum-hukum ini memberi lantaran kau miskini'
adalah supaya kamu berpikir tentang urusan'
Bukhari dan Muslim meriwaYatkan
urusan dunia dan akhirat sehingga kamu
mengetahui bahwa dunia itu fana dan hina dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw. pernah
sedangkan akhirat itu kekal dan agung; atau
agar kamu menyisihkan sebagian hartamu bersabda,
untuk kebutuhan penghidupan dunia dan
menginfakkan sisanya untuk mendapat gan- t; tfflr,*u. * t otEY:'At F

jaran di akhirat. "sebaik-baik sedekah adalah yang diberikan
dari kelebihan harta, dan mulailah pemberian itu
Ada banyak hadits yang berbicara semak- dari orang yangkau tanggung nafkahnya!'
na dengan ayat ini, di antaranya yang diriwa-
Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan Nasa'i
yatkan oleh Ibnu |arir ath-Thabari dari fabir meriwayatkan dari fabir bin Abdillah bahwa

bin Abdullah bahwa Rasulullah saw. didatangi Rasulullah saw. bersabda,
seorang lelaki yang membawa emas sebesar
,j51) ors'ov **,i',ii ,(4 €*i otstil
telur yang ia temukan di pertambangan. "Wahai
,r.i'* ;X'*, :'\'i,lr;. q y'{l'u;
Rasulullah, ambillah ini sebagai sedekah. ,;iP3w

Tapi, demi Allah, hanya ini yang saya punya." :
Rasulullah saw. berpaling ke arah lain, maka
orang itu bergeser ke sebelah kanan beliau "Apabila seseorang miskin, hendaknya ia
dan berkaa seperti tadi. Kembali Rasulullah menaftahi dirinya lebih dulu. Kalau masih ada
saw. berpaling dan orang itu lagi'lagi berbuat kelebihan harta, hendaknya ia menafkahi keluar-
seperti tadi. Sampai tiga kali hal ini teriadi, ganya di samping menafkahi dirinya. Selanjutnya
akhirnya Rasulullah saw. bersabda dengan
marah, "Baiklah, serahkan emas ittt!"lalu beliau

melempar orang itu dengannya, kalau kena

pasti ia terluka. Selanjutnya beliau bersabda

kalau masih ada kelebihan harta, silakan ia ber- dan riba berlangsung dengan cara demikian.
sedekah kepada orang lain." Setiap permainan yang mengandung ke-

Pendapat yang paling benar adalah ayat rugian tanpa imbalan, yang di dalamnya ter-

ini masih berlaku hukumnya, tidak mansukh. dapat unsur penguasaan atas harta orang lain
tanpa hak dan tanpa kerja yang masuk akal,
Di dalam ayat ini tidak ada yang menunjukkan
wajibnya menafkahkan kelebihan harta. Ayat adalah haram. fadi, perjudian, permainan

ini turun sebagai jawaban atas orang-orang dadu, perlombaan dengan imbalan (hadiah)
dari salah satu peserta yang diberikan kepada
yang bertanya tentang apa yang mesti mereka peserta lain yang menang, lotere (undian)...
infakkan dalam sedekah sukarela, bukan zakat
wajib. semua itu haram karena menghambur-ham-

FtQtH KEHTDUPAN ATAU HUKUM-HU](UM burkan harta atau menghasilkan pendapatan
tanpa melalui jalur yang dibenarkan syaria!
Segala sesuatu yang memabukkan itu
haram, baik sedikit maupun banyak, baik ter- di samping karena ia mengandung banyak
buat dari sari anggur maupun dari bahan lain-
mudarat bagi individu dan masyarakat.
nya, dan orang yang mengkonsumsinya harus Diriwayatkan dari Abu Musa bahwa Nabi
dikenai hukuman hadd.Tiada bedanya antara
benda-benda memabukkan yang dikenal pada saw. pernah bersabda,

zaman dulu dan benda-benda memabukkan ,ti; G ri $r :;i?t aqt :y'#'
dengan nama-nama modern yang diolah dari
,;Jt ray
apel, bawang merah, dan sebagainya. Intinya,
setiap materi yang memabukkan, melenyap- "lauhilah permainan dadu sebab ia termasuk
kan akal, membahayakan kesehatan, menyia- judi;'

nyiakan harta, dan membunuh kepribadian Beliau bersabda pula, dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, dan
yang mulia adalah haram, sama dengan khamar Ibnu Majah dari Abu Musa,

karena ada falitor memabukkan di dalamnya. tdi y,.t.s 'jtt ,-# fr ,rl'. *) ;
Terlebih lagi benda yang lebih berbahaya dan
lebih mematikan darinya, misalnya beberapa "Barangsiapa bermain ardu, berarr, ,o'r"lrh
jenis racun yang disuntikkan ke dalam kulit, berbuat durhaka kepada Allah dan rasul-Nya."
atau benda yang dipakai dengan cara dihirup
dengan hidung (misalnya morfin, kokain, dan AlibinAbiThalib, IbnuAbbas,dansejumlah
sahabat serta tabi'in lainnya berkata: Segala
heroin). sesuatu yang mengandung spekulasi, baik
Salah satu keistimewaan dan kelebihan berupa dadu maupun catun tergolong maisir
(judi), bahkan bermainnya anak-anak dengan
syariat Islam adalah ia tidak mewajibkan hu-
kum-hukum syariat itu secara sekaligus atas buah pala dan biji dadu tergolong maisir,

kaum muslimin, melainkan ia wajibkan se- kecuali pertaruhan yang dibolehkan dalam
lomba pacuan kuda serta dalam undian untuk
cara bertahap, sedikit demi sedikit, dan ini menentukan hak yaitu hadiahnya berasal dari
terhitung sebagai anugerah-Nya terhadap pihak ketiga (misalnya dari negara atau orang
umat ini. Inilahyang dikenal dengan mabda'ut- kaya), atau hadiahnya berasal dari salah satu
tadarruj (prinsip tahapan) dalam penetapan
hukum-hukum syariat. Pengharaman khamar

peserta lomba asalkan peserta lainnya tidak kepada kaum miskin dan tidak memakannya
menanggung apa-apa kalau kalah.
sendiri sedikit pun.
Malik berkata: Maisir itu ada dua macam:
maisir permainan dan malsir periudian. Con- Meskipun lotere yang bukan untuk dana
toh maisir permainan adalah dadu, catur dan sosial tidak mengakibatkan permusuhan kare-
bentuk-bentuk permainan lainnya. Sedangkan na si pemenang tidak diketahui oleh orang-
maisir periudian adalah yang menjadi ajang orang yang kalah (hal ini berbeda dengan judi
pertaruhan. bangsa Arab dulu dan berbeda pula dengan
perjudian di meja judi), tidak berarti bahwa
Menurut para ulama, pertaruhan terma- lotere tersebut boleh, karena ia mengandung
suk kategori judi. Ibnu Abbas berkata: Perta-
ruhan adalah judi. Masyarakat fahiliyah dulu mudarat-mudarat judi lainnya: ia menjadi
bertaruh dengan harta dan istri. Hal itu dulu
ialan untuk memakan harta orang lain dengan
memang boleh, sampai hal itu diharamkan.
cara yang batil (dalam arti, tanpa imbalan
Abu Bakar sendiri pernah bertaruh dengan hakiki berupa benda atau jasa), dan hal ini
kaum musyrikin, yakni ketika turun ayat:'Alif
diharamkan Al-Qur'an.
Laam Miim. Bangsa Rumawi telah dikalahkan."
Klaim bahwa dalam lotere itu para pe-
(ar-Ruum: l-2) la kalah taruhan, tapi Nabi serta sudah mengizinkan pemenang untuk
mengambil harta mereka (peserta yang ka-
saw. bersabda kepadanya, "Naikkan nilai ta' lah) atas kerelaan hati mereka sendiri ada-
ruhannya dan perpanjang temponya." Sete'
lah tidak benar. Alasannya, kerelaan tersebut
lah itu taruhan dilarang dan perjudian di- pada hakikatnya tidak ada; setiap orang yang
membayar harga kupon lotere pasti bermimpi
haramkan. memperoleh keuntungan, dan kalau rugi tentu
Adapun tentang undian dana sosial untuk ia merasa dengki kepada pihak yang menang

menyantuni fakir miskin dan orang cacat, atau undian.

untuk membangun sekolah, panti asuhan, Keridaan yang diakui syariat adalah ke-
ridaan dalam transaksi mu'amalat dengan
rumah sakit, dan sebagainya, adalah haram syarat keridaan tersebut tidak mengandung
hukumnya karena walaupun amal-amal ini cacat, khususnya pemaksaan dalam bentuk
termasuk amal kebajikan menurut syariat,
tapi jalan menuju ke sana adalah haram, se- apa pun, baik secara fisik maupun psikis.
bab sesuatu yang haram (misalnya suap dan
kesaksian palsu) tidak boleh diiadikan seba- Sedangkan keridaan dalam lotere adalah ke-
gai sarana untuk mendapatkan sesuatu yang ridaan terpaksa, sama dengan keridaan yang

halal, dan perbuatan maksiat tidak dapat ada dalam riba dan suap. Dan keridaan, dalam
pandangan syariat, tidak bernilai kecuali iika
menghasilkan nilai ibadah, sebagaimana dinya- ia berada dalam batas-batas hukum syariat.
takan oleh Nabi saw. dalam hadits shahih,
Tujuan sosial dari lotere yang diper-
wJlJi.i 5'at'01 untukkan bagi kemaslahatan umum dapat

"sesungguhnya Allah itu baik dan hanya direalisasikan dengan cara menetapkan pajak

m e n er im a sesuatu y ang b aik )' atas harta orang-orang kaya, yang diambil
tanpa imbalan, untuk memenuhi kebutuhan
Agama Islam mengharamkan judi yang negeri, sesuai dengan kaidah "mudarat khu-
sus ditanggung untuk menghindari mudarat
dulu dilakukan bangsa Arab di zaman Jahiliyah umum", atau penguasa berutang dulu kepada

meskipun mereka memberikan hasil judi itu

orang-orang kaya apabila ada kemungkinan dan sudah terealisir apa yang mencukupi
kemaslahatan umum, infak perlu dibatasi.
anggaran negara akan terisi penuh.
Oleh sebab itu kaum muslimin bertanya,
Adanya beberapa manfaat bisnis, kenik-
'Apa yang seharusnya mereka infakkan?"
matan dalam khamar; penyantunan terhadap
Pertanyaan ini dijawab bahwa hendaknya
orang miskin dalam judi, kegembiraan yang
dirasakan pemenang dan berubahnya ke- mereka menginfakkan harta yang lebih dari

adaannya menjadi kaya tanpa susah palah... kebutuhan keluarga mereka.

tidak menghalangi pengharaman khamar dan Firman-Nya {itrk jijy r".t firman-

judi tersebut karena yang menjadi patokan Nya pada ayat berikutnya (i4{rj r;1lJr q} meng-
dalam pengharaman adalah lebih besarnya
mudarat ketimbang manfaat, dan dosa itu ajarkan kepada kita agar mempergunakan dan

lebih besar daripada manfaat di dunia itu mengembangkan pikiran, serta memakai akal

sendiri, serta ia akan mendatangkan mudarat untuk meraih kemaslahatan dunia dan akhirat
sekaligus. Karena itu, ulama-ulama kita ber-
pula bagi pelakunya di akhirat.
kata: Mempelajari ilmu-ilmu dan teknik-teknik
Adapun sedekah sukarela adalah yang
yang dibutuhkan umat ini dalam penghidup-
lebih dari kebutuhan, dan ini disebut al-'afwu. an dunia ini [seperti industri, pertanian, per-
Dalam ayat ini, yang ditanyakan adalah soal
niagaan, dan ketentaraan) tergolong kewajib-
ukuran infak, sedangkan dalam ayat terdahulu an agama yang bernilai fardhu kifayah; jika

(yang turun berkenaan dengan Amr ibnul seluruh umat ini mengabaikannya, mereka

famuh) yang ditanyakan adalah tentang alo- semua berdosa.

kasi penyaluran infak "Katakanlah: Apa saja PERWALIAN ATAS HARTA ANAK YATIM

hartayang kamu nafkahkan hendaknya diberi- Surah al-Baqarah Ayat 22O

kan kepada ibu bapok.,.;' Ij'.ii ,f 6Ie:{ };>t; 6t ':r' o

Al-Afwu artinya sesuatu yang mudah dan pr*nS "$ir;g l;iLG ttj r?,ii r$;t
berlebih serta hati tidak merasa berat untuk '.ir 'M 5S 4 L-l5t'e

mengeluarkannya. Makna ayat ini begini: '#-€r-fir:,f-$i'fi

Infakkan harta yang lebih dari kebutuhanmu, "Tentang dunia dan akhirat. Mereka mena-
nyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-
yang mana dengan berinfak itu kamu tidak anak yatim. Katakanlah, 'Memperbaiki keadaan
merugikan dirimu sendiri: kamu tidak men- adalah baik!' Dan jika kamu mempergauli mere-
jadi miskin. Adapun hikmah perintah ber-
ka, maka mereka adalah saudara-saud.aramu.
infak secara mutlak pada permulaan Islam,
yang tercantum dalam firman-Nya "Dan Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan
infakkanlah (hartamu) di jalan Allah..." (al-
Baqarah: 195), adalah karena pada saat itu dan yang berbuat kebaikan. Dan jika Allah
kaum muslimin merupakan kelompok mino-
menghendakL niscaya Dia datangkan kesulitan
ritas yang membutuhkan solidaritas dan
kepadamu. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa,
kegotongroyongan di antara mereka guna
Mahab ij ak an a." (d-Btqarah: 220)
merealisasikan kemaslahatan umum. Iuga
karena infak semestinya mencukupi, baik
untuk menutupi kebutuhan kaum miskin
maupun untuk menangkis serangan musuh.

Setelah jumlah kaum muslimin banyak

"ur"n^*o.r"n - ,rfltr, ,l)|i,, tut,a[-M,*'*1"'o
1

!'raab berkaitan dengany'tl (tt[r+ dalam ayat se-

€f{,; 63:' g} susunania arr dan mairuur belumnya, sehingga artinya begini: Kalian
berpikir tentang apa yang berkaitan dengan
ini menempati kedudukan nashb, dan susun-
dunia dan akhirat, yaitu kalian mengambil apa
an ini berkaitan dengan fi'il (t;tiJry dalam
fayat sebelumnya, atau berkaitan dengan il yang paling baik bagi kalian.
(.*i) dan taqdiirnya begini: (+ oulr ,.(i .l' *
.(of.r 6u +yr: urrr {i>r-f} adalah mubtada', (.rt{rr i in;j.;,;;ty Mereka bertanya ke-

dan kata ini-yang berbentuk nakirah-bisa padamu tentang pemeliharaan dan pengasuh-

menjadi mubtada' karena cakupan maknanya an anak yatim, serta tentang perasaan serba
dipersempit dengan kata yang mairuur, yaitu
salah yang mereka alami sehubungan dengan
{rih seaangkan {F} adalah khabar bagi
anak yatim itu: kalau mereka biarkan anak
kY-D. q rpt U frVy huruf alif dan yatim itu (tidak mau mengurusinya), mereka

{4:.lr berdosa; tapi kalau mereka memisahkan harta
lam dalam al-mufsid dan al'mushlfh adalah anak yatim itu dari harta mereka serta mem-

Iibjinsi (berfungsi untuk menyatakan jenis), buatkan makan untuk anak yatim itu secara
terpisah, mereka merasa tindakan itu kurang
bukan libma'huud. Arti ayat ini begini: 'Allah terpuji. Yatim adalah anak yang ditinggal mati

mengetahui dua jenis manusia seperti ini". ayahnya qi, e>r;1 '..1i) xaukanlah: Mengurus

Kalimat ini serupa dengan ucapan orang Arab: harta mereka dengan cara mengembangkan'
nya adalah lebih baik daripada tidak
Ar-rajulu khairun minal'mar'atr (Lelaki lebih
4iir; i5) ;ita kalian campurkan har-
baik daripada wanita), yang berarti bahwa
ta kalian dengan harta mereka. {,5G!} nis-
jenis lelaki lebih baik daripada jenis wanita.
caya Allah akan mendatangkan kesulitan ke-
Balaaghah
pada kalian: yaitu dengan mengharamkan
(ii4,J ,i5) aaUm susunan ini terdapat
pencampuran harta. AI - Anat artinya kesulitan.
pengalihan dari pembicaraan tentang orang
ketiga (yang tidak hadir di tempat) ke pem- 41.i'rtt 51) Sesungguhnya Allah Maha Perkasa.
bicaraan dengan orang kedua (yang hadir
Gf) Maha Bijaksana dalam perbuatan-Nya.
di tempat), sebab firman yang sebelumnya
begini: 4iifu-:Y. Hikmah pengalihan metode SEBAB TURUNNYA AYAT

pembicaraan ini adalah agar orangyang diajak Abu Dawud, Nasa'i, Hakim, dan lain-
bicara bersiap sedia untuk mendengar apa
yang disampaikan kepadanya, menerimanya, lain meriwayatkan dari Ibnu Abbas, katanya:
Setelah turun ayat "Dan ianganlah kamu men'
dan menjaga dirinya dalam persoalan itu. dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara
yang lebih bermanfaat..." (al-An'aam: 152)
{d;"lr nylr\dalam susunan ini ada metode
dan ayat "Sesungguhnya orang'orangyang me-
yairg di dalam ilmu badii'dikenal dengan istilah
makan harta anak yatim-i' (an-Nisaa': 10),
ath-thibaaq.
setiap orang yang punya asuhan anak yatim
Mufradaat Lughawlyyah
mulai memisahkan makanan dan minum-
{:f.1,; uitr a} yakni: tentang perkara du-
annya dari makanan dan minuman si yatim;
nia dan akhirat. Maksudnya, kalian hendaknya
kalau makanan anak itu bersisa sedikit, si
mengambil apa yang paling baik bagi kalian pengasuh itu akan menyimpankannya buat

di dunia dan di akhirat. Jaarr dan mairuur anak itu hingga makanan itu dimakannya, atau

kalau tidak dimakannya maka makanan itu

dibiarkan saja sampai basi. Keadaan demikian

TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

terasa berat oleh mereka sehingga mereka keuntungan sendiri dengan pencampuran ini

melaporkannya kepada Rasulullah saw.. Maka dan merugikan si yatim. Pencampuran harta
Allah menurunkan firman-Nya, "Dan mereka
bertanya kepadamu tentang anak yatim." mereka itu tidak boleh dijadikan sebagai

Adh-Dhahhak dan as-Suddi berkata: Se- sarana untuk memakan harta mereka tanpa
bab turunnya ayat ini adalah mereka dulu di hak dan Allah SWT mengetahui orang yang
masa fahiliyah merasa bersalah kalau men-
campuri anakyatim dalam hal makan, minum, berbuat baik dan orang yang berbuat jahat,
dan lain-lain.
serta mengetahui apa yang disembunyikan
HUBUNGAN ANTAR AYAT
dalam hati.
Hikmah penyambungan pertanyaan ten-
4tKalimat {"plr "a *.'frVybermakna
tang anak-anak yatim dengan pertanyaan
peringatan. Di sini Allah Ta'ala memberitahu-
tentang nafkah dan pertanyaan tentang arak
dan judi adalah mengingatkan kita akan seke- kan bahwa Dia mengetahui siapa yang mem-
lompok manusia yang Iebih berhak untuk
diberi nafkah guna memperbaiki dan mem- buat kerusakan dan siapa yang mengadakan

binanya, yaitu golongan anak-anak yatim; perbaikan, tapi artinya adalah: Dia akan mem-
mereka ini layak diberi nafkah dari bagian/
balas masing-masing sesuai dengan perbuat-
harta yang lebih dari kebutuhan kita.
annya. Seringkali "pengetahuan" dinisbatkan
TAFSIR DAN PENJELASAN
kepada Allah sebagai bentuk "peringatan".
Mereka bertanya kepadamu apakah me-
Seandainya Allah ingin mempersulitmu,
reka boleh mencampur harta anak yatim
dengan mewajibkanmu memisahkan harta
dengan harta mereka sendiri atdukah sebaik-
anak yatim dari hartamu, tentu Dia akan me-
nya harta itu dipisahkan? Allah Ta'ala men-
lakukanny4 akan tetapi Dia memandang dua
jawab pertanyaan mereka: Mengembangkan
dan menjaga harta mereka lebih baik daripada maslahat maslahat si yatim dan maslahat pe-
memisahkan mereka. fika mencampur harta
mereka itu bermanfaat bagi mereka, itu lebih mudahan bagimu. Allah Ta'ala selalu memilih-
baik, sebab mereka adalah saudara-saudara-
mu seagama dan satu nasab, dan saudara kan yang mudah bagi manusia. Dia berfirman,
biasanya bercampur dan bergaul erat dengan
saudaranya. ]ika memisahkan sebagian harta "...Allah menghendaki kemudahan bagimu,
mereka, misalnya uang, bermanfaat bagi harta dan tidak menghendaki kesukaran bagimu..." (al-
mereka, itu juga lebih baik. fadi, kamu harus Baqarah:185)
mempertimbangkan maslahat bagi mereka
dan mengurus harta mereka dengan baik. Dia berfirman pula,
Dengan demikian, ayat ini adalah izin untuk
mencampur harta mereka jika disertai niat ".Dan Dia tidak menjadikan kesukaran
yang bena4, bukannya si wali berniat mencari
untukmu dalam agama..! (al-Hajj: 7S)

Dia adalah Tuhan yang Mahakuat, yang
tidak terkalahkan. Dia mampu membebani

manusia dengan amal-amal yang berat. Namun
Dia Maha Bijaksana dalam perbuatan-Nya. Dia
hanya membebankan amal-amal yang berada

di dalam jangkauan kemampuan manusia. Dia
berfirman,

"Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dcngan lcesanggup annya.. l' (al-Baqarah: 236)

TATSIRAL-MUNIRIILID 1

FTQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah
makanan yang lebih baik..." (al-IGhfi: 19)
Ayat ini menuniukkan bolehnya menge-
lola harta anak yatim dengan tujuan me- Ini menunjukkan bahwa al-wariq (uang
ngembangkannya. fadi, wali anak yatim bo-
perak) itu milik mereka semua, sebab di sana
leh berniaga dengan modal harta anak yatim,
baik dalam bentuk iual-beli maupun mudhaa' disebutkan wariqikum (kata tersebut di-

rabah, dan boleh pula si wali sendiri yang idhaafahkan kepada dhamiir iamaJ, dan yang
disuruh membeli hanya satu orang kemudian
bertindak sebagai mudhaaribnya. Ia boleh
makanan itu dimakan bersama.la2
pula mencampur harta anak yatim asuhannya
Firman-Nya {F I t*ly menunjukkan
dengan hartanya sendiri apabila hal itu ber-
manfaat dan diiringi dengan perasaan diawasi bahwa berniaga dengan modal harta anak
yatim serta menikahkannya tidak wajib atas
Allah serta jauh dari kerusakan dan perusak- pengasuhnya karena lahiriah kalimat ini

an; berbeda dengan kelakuan kebanyakan sekadar menunj ukkan imbauan (nadb).

pengasuh anakyatim. Lahiriah ayat ini menunjukkan bahwa

Al-fashshash ar-Razi berkata: Firman- wali yatim hendaknya mengajari anak yatim
asuhannya urusan dunia dan akhirat dan
ruy, #r,ri b5) menunlukkan bolehnya men-
mencarikannya guru untuk mengajarinya
campur harta anak yatim dengan harta wali,
mempergunakannya untuk biaya nikah, dan ketrampilan kerja. Apabila anak yatim men-
mengawinkan si yatim dengan anak walinya; dapat suatu hibah, pengasuhnya boleh me-
dan dengan begitu berarti ia telah mencampur wakilinya menerima hibah tersebut karena ini
anak yatim dengan dirinya dan keluarganya.
bermanfaat bagi si yatim.143
Dalilnya adalah penggunaan l<ata mukhaalathah
"mencampuri" secara muflak dalam ayat ini. Apakah pengasuh harus mempersaksikan
pembelanjaan harta anakyatim? Menurut ma-
Ayat ini memang menuniukkan bolehnya
mencampur harta anak yatim dengan harta dzhab Maliki, dalam hal ini ada dua keadaan'
si wali yang kadarnya diperkirakan akan di- Pertama, keadaan yang memungkinkan untuk
makan oleh anak yatim tersebut, sesuai de-
dipersaksikan. Dalam keadaan ini klaimnya
ngan riwayat dari Ibnu Abbas. Di samping itu,
tidak bisa diterima kecuali dengan adanya
ayat ini iuga menuniukkan bolehnya munaaha-
dah141 yang biasa dilakukan orang-orang da- saksi. Contohnya, memberi nafkah dan pakai-
lam perjalanan: masing-masing menyerahkan
an kepada ibu atau wanita pengasuh yatim
sebagian bekalnya lalu mereka mencampur- tersebut. Klaim si bapak asuh atas ibu atau
wanita pengasuh tersebut tidak diterima ke-
nya, kemudian mereka memakannya bersama,
padahal ukuran makan setiap orang berbeda- cuali ada saksi yang menyatakan bahwa ia (ibu
beda. Dalil lain yang menuniukkan bolehnya atau wanita pengasuh) menerima uang itu
munaahadah adalah firman Allah Ta'ala dalam bulanan atau tahunan. Kedua, keadaan yang
tidak mungkin untuk dipersaksikan, dan di sini
kisah Ashhaabul Kahfi, klaimnya bisa diterima tanpa saksi, misalnya
soal makanan dan pakaian sehari-hari.
"...Maka suruhlah salah seorang di antara
Dari ayat ini muncul beberapa madzhab
kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang mengenai lelaki yang menikahi sendiri gadis

141 Munaahadah: makan bersama dari bekal perjalanan yang L42 Ahkaamul Qur' aan (l / 331).
merupakan campuran dari semua bekal yang dibawa para 143 tbid,,

musafir serombongan,

yatim yang diasuhnya jika gadis itu halal di- bani kita dengan hukum-hukum yang berat,
Dia ternyata hanya menghendaki kemudahan
nikahinya, serta mengenai orang yang membeli
dari harta anakyatim untuk dirinya sendiri. bagi kita.

Menurut Malih lelaki tidak boleh meni- HUKUM PERNIKAHAN LAKI.LAK! MUSLIM
kahi sendiri gadis yatim yang diasuhnya, tapi DEI{GAN WANITA MUSYRIK
ia boleh membeli dari harta anak yatim untuk
Surah al-Baqarah Ayal 22L
dirinya sendiri.
Y-$W E eKr*t\ GtI, 7i
Sedangkan Abu Hanifah berkata: fika f, D. r...
maslahatnya lebih besac ia boleh menikahi l":.'gtet
i3{ri6yi43'1i
anak yatim itu, dan-sama dengan pendapat yLL533\*g6'6Ftgg

Malik-ia pun boleh membeli harta anak i6tJyi;;"x-1;"-@*rISu,;JA

yatim untuk dirinya sendiri dengan harga yang W;)tzlz br- ii, :i.t3 i:li\ Jyr?+'iti
lebih tinggi dari harga rata-rata di pasar sebab
*tr,-
ini termasuk ishlaah (mengurus anak yatim
@'$t'Q4u*q#il
secara patut) yang ditunjukkan oleh lahiriah
Al-Qur'an. "Dan janganlah kamu nikahi perempuan
musyriN sebelum mereka beriman. Sungguh,
Adapun menurut Syafi'i, tindakan lelaki hamba sahaya perempuan yang beriman lebih
yang menikahi gadis yatim asuhannya bukan baik daripada perempuan musyrik meskipun dia
tergolong ishlaah, kecuali dari segi pemenuh- menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan
orang (laki-laki) musyrik (dengan pere?npuan
an kebutuhan, padahal-sebelum anak itu
balig-ia tidak membutuhkan pernikahan. Si y ang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh,
hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik
pengasuh juga tidak boleh membeli harta si daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik
yatim sebab dalam ayat ini tidak disebutkan hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan
kebolehan mengelola hartanya.
Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan
Sementara menurut Ahmad, pengasuh izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya ke-
boleh menikahi gadis yatim yang diasuhnya
karena tindakan ini tergolon g ishlaah.l4 pada manusia agar mereka mengambil pelajaran.'
(al-Baqarah:22f )
IJTIHAD
Balaaghah
Dari ayat 4F ? ir*f ,UF al-fashshash
Vi4{t ,lt 'lur: )6t jt'orl:i-y terdapat rhi-
menyimpulkan bolehnya berijtihad dalam baaq di antara l<ata an-naar (neraka) dan al-
upaya untuk mengetahui hukum berbagai
jannah (surga).
peristiwa baru karen a ishlaah yang disebutkan
ayat ini hanya diketahui melalui ijtihad.las Mufiadaat Lughawlyyah

Ayat ini menunjukkan bahwa hukum- {9rs4.llr F.5i.fr} jangantah menikahi wa-

hukum Islam itu berasaskan kemudahan dan nita-wanita kafv harbiy yang bukan kalangan
Ahli Kitab. Bentuk tunggal dari kata musyri-
kelapangan, sejalan dengan kemampuan ma- kaat adalah musyrikah yang artinya "wanita
nusia pada umumnya, tidak memberatkan dan
menyulitkan. Meskipun Allah dapat membe-

144 Tafsir al-Qurthubi (3/64) dan Ahkaamul Qur'an karya al-
fashshash (1/330).

145 Al-fashshash (1/330).

TAFSTRAL-MUNTRITLTD 1

yang tidak beriman kepada kitab samawi". han di sana. Pada masa fahiliyah dulu ia sudah
Menurut sebuah pendapat, musyrikaat arti'
jatuh hati kepada seorang perempuan yang
nya "wanita yang kafir". {;'(*;f rlr} meskipun bernama Anaq. Wanita ini menemui Martsad
lalu berkata, "Maukah kau berduaan dengan'
wanita itu menarik hatimu karena kecantik- ku?" Martsad menjawab, "Sialan kamu! Islam
an atau hartanya. Kata ini-kalau ditafsirkan telah menghalangi hubungan di antara kita."
sebagai "wanita yang kafir"-dikhususkan
Wanita itu berkata, "Kalau begitu, bersediakah
maknanya untuk wanita yang bukan pemeluk kau mengawiniku?" Ia menjawab, "Ya, tapi aku

kitab samawi, dan yang mengkhususkan mak- akan pulang dulu untuk meminta izin dari

na kata ini adalah ayat ".,dan perempuan- Rasulullah saw.." Setelah ia mengutarakan ke-
inginannya, turunlah ayat ini.
perempuan yang menjaga kehormatan di an-
tara orang-orang yang diberi Kitab sebelum Al-Wahidi meriwayatkan dari ialur as-
kamu^" (al-Maa'idah: 5). Surah al-Maa'idah
seluruhnya tidak ada yang mansukh, dan ini Suddi dari Abu Malik dari lbnu Abbas, kata-

adalah pendapat Ibnu Abbas dan al'Auza'i. nya: Ayat ini turun sehubungan dengan

4,SAt t4 '{ty ianganlah kamu me- Abdullah bin Rawahah. Dulu ia punya seorang
budak wanita berkulit hitam. Suatu saat ia
nikahkan wanita-wanita mukmin dengan le- marah dan menempeleng budak itu. Setelah

laki kafiryangmana pun. {jLi.if ,13} meskipun reda amarahnya ia merasa cemas, maka ia
pun menghadap Nabi saw. dan melaporkan
lelaki itu menarik hatimu lantaran harta dan kejadian itu. Ia pun berkata, "Sungguh saya
akan memerdekakannya lalu menikahinyal'
ketampanannya. ("yri) yakni orang-orang
musyrik itu (16r J ,tr*-b mengaiak kepada Hal itu benar-benar diwuiudkannya. Sebagian
orang lantas mencemoohn5ra. "Hmm, ia kawin
perbuatan yang akan mengantarkan pelaku- dengan budak perempuan?!" cela mereka.
nya ke neraka. Karena itu, tidak layak men' Maka Allah menurunkan ayat ini. Ibnu farir

jalin hubungan pernikahan dengan mereka. ath-Thabari meriwayatkan kisah ini dari as-

{fr! lir,;y sedangkan Allah meng-aiak-melalui Suddi secara munqathi:
lisan para rasul-Nya- 4rlitt #t ;tY kepada
Dari sebab-sebab turunnya ayat dapat
amal yang mengantarkan pelakunya ke surga. dicatat dua hal, sebagaimana kata Suyuthi.
Pertama, riwayat yang menyebutkan bahwa
€!l) dengan kehendak-Nya; maka wajib- sahabat menjadi sebab turunnya suatu ayat

lah memenuhi ajakan-Nya itu dengan cara me- adalah untuk menjelaskan makna ayat itu, tapi
kandungan ayat tersebut mencakup kejadian
nikahkan orang-orang saleh. (it;;S$ mereka lain yang serupa dengannya. Kedua, boleh jadi
sebab yang mereka sebutkan itu terjadi setelah
mengambil pelajaran.
turunnya ayat.
SEBAB TURUNNYA AYAT
TAFSIR DAN PENJELASAT{
Ibnul Mundzir, Ibnu Abi Hatim, dan al-
Wahidi menuturkan dari Muqatil, katanya: Ayat ini menjelaskan sebagian dari hukum-
Ayat ini turun berkenaan dengan lbnu Abi hukum yang mengatur intern masyarakat Islam.
Martsad al-Ghanawiy. Suatu saat ia meminta Karena Allah Ta ala sudah mengizinkan wali
bercampur dengan anak yatim (dalam urusan
izin kepada Nabi saw. untuk menikahi Anaq,
seorang wanita musyrik yang,,cantik jelita,

maka turunlah ayat ini.

Dalam riwayat lain dituturkan begini:
Rasulullah saw. mengutus Martsad bin Abi

Martsad al-Ghanawiy ke Mekah guna mem-
bawa pergi beberapa orang muslim yang terta'

harta dan pernikahan), di sini Dia menjelaskan Sebab diharamkannya pernikahan antara
bahwa menikahi orang musyrik itu tidak boleh. lelaki muslim dengan wanita musyrik, serta
antara wanita muslim dengan lelaki kafir (baik
Arti ayat ini: Wahai orang-orang beriman, ia Ahli Kitab maupun orang musyrik), adalah
janganlah kamu menikahi wanita-wanita mu-
syrik yang tidak punya kitab suci sebelum karena orang-orang musyrik itu mengajak
mereka beriman kepada Allah dan hari Akhir
serta beriman kepada Nabi Muhammad saw. kepada kekafiran dan membawa orang lain
Kata musyrik di dalam Al-Qur'an dipakai dalam untuk melakukan hal-hal yang buruk yang
makna ini dalam firman-Nya, berujung di neraka. Mereka tidak punya agama
yang benar yang membimbing mereka, juga
"Orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab, dan tidak punya kitab samawi yang menunjukkan
orang-orang musyrik tidak menginginkan..." (al- mereka kepada kebenaran. Sebab lain dari
Baqarah:105)
pengharaman pernikahan ini adalah karena
dan firman-Nya,
adanya pertentangan tabiat antara hati yang
"Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli berisi cahaya iman dan hati yang berisi ke-

Kitab dan orang-orangmusyrik tidak akan mening- gelapan dan kesesatan.
galkan (agama mereka) sebelum datang kepada
mereka bukti yang nyata." (al-Bayyinah: f ) Karena itu, jangan mengikat hubungan
perkawinan dengan mereka, sebab ikatan
Kesimpulannya: fanganlah kamu meni- perkawinan mengharuskan saling memberi
kahi wanita-wanita musyrik selama mereka nasihat, menumbuhkan rasa kasih sayang
masih dalam kesyirikan.
membuat dirimu terpengaruh dengan mereka,
Sungguh budak perempuan yang beriman mengakibatkan terjadinya penularan ide-ide
kepada Allah dan rasul-Nya, meskipun ia jelek sesat, dan kamu akan meniru berbagai tingkah
laku dan kebiasaan yang berlawanan dengan
dan hina, lebih baik daripada wanita mer-
deka yang musyrik walaupun ia berasal dari syariat Islam. Mereka tidak tanggung-tanggung
keturunan terhormat dan sangat cantik serta
dalam mempromosikan kesesatan, di samping
kaya raya, karena iman itulah faktor yang men- mendidik anak-anakmu dan membuat mere-

jadi penentu kesempurnaan agama dan ke- ka terbiasa dengan kesesatan, lntinya, 'illah
(sebab) diharamkannya pernikahan dengan
hidupan sekaligus, sedangkan harta dan strata mereka adalah karena mereka mengajak ke

sosial hanya menjadi tolok ukur kesempur- neraka.

naan dunia semata, dan mengutamakan agama Sedangkan Allah mengajak dan mem-
bimbing-dengan kitab yang diturunkan-Nya
berikut dunia yang melengkapinya lebih baik dan para nabi yang diutus-Nya-kepada per-
ketimbang mengutamakan dunia saja.
buatan-perbuatan yang akan mengantarkan ke
Janganlah kamu menikahkan lelaki-lelaki surga, ampunan, dan penghapusan dosa atas
musyrik dengan wanita-wanita beriman se- izin dan kehendak-Nya. Dia iuga menjelaskan
ayat-ayat dan hukum-hukum-Nya kepada ma-
belum mereka beriman kepada Allah dan nusia supaya mereka berpikir sehingga dapat
membedakan mana yang baik dan mana yang
rasul-Nya. Sungguh lebih baik kamu nikahkan buruk dan tidak melanggar perintah-Nya dan
memperturutkan hawa nafsu atau mengikuti
wanita-wanita beriman itu dengan budak buiukan setan, karena mengingat hukum be-

yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya
(meskipun dia hina) ketimbang menikahkan
mereka dengan pria merdeka yang musyrik

meskipun orang itu terhormat nasabnya.

rikut fllah dan dalilnya akan lebih membuat wanita Ahli Kitab mendapat kehidupan yang
lapang yang mencakup agamanya dan aspek
manusia menerima hukum tersebut dan ber- lain dari kehidupannya, dan apabila ia telah
merasakan toleransi dan perlakuan yang baik
segera melaksanakannya.
dari suaminya boleh jadi ia akan hidup bahagia
FIQIH KEHTDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
bersamanya tanpa merasakan tekanan.
Ayat ini menunjukkan bahwa pernikahan
pria muslim dengan wanita musyrik (misalnya Karena biasanya kekuasaan lelaki lebih
penyembah berhala, penganut agama Buda, besar daripada kekuasaan wanita, maka se-
dan ateis) tidak sah. Adapun wanita Ahli Kitab andainya lelaki Ahli Kitab menikahi wanita
[yakni beragama Yahudi atau Kristen) boleh
dinikahi. Allah Ta ala berfirman, muslim, tentu ia akan memberi pengaruh

"...Dan (dihalalkan bagimu menikahi) pe- atas istrinya sehingga boleh jadi ia akan me-
r ernPuan -p eremp uan y ang menj aga kehormatan di ninggalkan agamanya dan biasanya ia akan
antara Perempuan-PeremPuan yang beriman dan tertekan dengan perlakuan suaminya akibat
peremPuan-P eremPuan yang menj aga kehormat' tiadanya keserasian (spiritual dan fisik) di
an di antara orang-orang yang diberi Ktab sebe- antara mereka. Di samping itu orangAhli Kitab
lum kamu, apabila kamu membayar maskawin tidak beriman kepada Islam; dan bersama
mereka untuk menikahinya, tidak dengan maksud lelaki Ahli Kitab wanita muslim hidup dalam
b erzina..." (al-Maa' idah: 5)
kesempitan, padahal si wanita sendiri luas
Perbedaan antara wanita musyrik dan
wanita Ahli Kitab jelas, yaitu wanita musyrik cakupan akidahnya, dan Islam tidak mungkin
tidak mengimani agama sama sekali, sedang diungguli agama lain. fadi, harga diri wanita
wanita Ahli Kitab sama dengan orang Islam muslim tidak mengizinkannya untuk menjadi
dalam iman kepada Allah dan hari Akhir,
percaya akan hukum halal dan haram serta istri pria Ahli Kitab.
wajibnya berbuat kebajikan dan menjauhi
Ini adalah pendapat iumhur ulama, di
keiahatan.
samping mereka berpendapat bahwa perni-
Syariat Islam membolehkan lelaki mus- kahan lelaki muslim dengan wanita Ahli Kitab
makruh hukumnya. Berdasarkan pendapat
lim menikahi wanita Ahli Kitab, tapi tidak
ini, ayat ini dimaknai sesuai dengan 'urf
membolehkan wanita muslim menikah de-
ngan lelaki Ahli Kitab, karena sebab yang (adat) khusus, yaitu "wanita musyrik" dengan
jelas pula, yaitu wanita Ahli Kitab tetap pada
agamanya meskipun ia menikah dengan le- makna sempit (yakni penyembah berhala
dan sejenisnya). Ia tidak mansukh maupun
laki muslim fdan ia tidak diganggu dalam mukhashshash (dikhususkan oleh dalil lain).
Ia memberi sebuah hukum, yaitu haramnya
menjalankan aiaran agamanya), iuga karena menikahi wanita penyembah berhala dan

lelaki muslim mengimani agamanya yang wanita majusi, sedangkan ayat dalam surah al-

mengajarkannya untuk membenarkan pokok- Maa'idah 4il;i[y di atas memberi hukum
pokok agama-agama lain, di antaranya agama
Yahudi dan agama Kristen dalam pokok-pokok yang lain, yaitu bolehnya menikahi wanita Ahli
ajarannya yang sesuai dengan Islam dalam hal
seruan kepada pengesaan Tuhan dan nilai- Kitab. Dengan demikian, tidak ada kontradiksi

nilai kebaikan. fadi, bersama pria muslim antara kedua ayat ini, sebab lahiriah lafal syi-

rik tidak mencakup Ahli Kitab, dengan dalil

firman Allah Ta'ala,

"Orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab,

dan orang-orang musyrik tidak menginginkan di-

TATSIRAI-MUNIRIILID 1

turunkannya kepadamu sesuatu kebaikan dari istrinya yang juga Ahli Kitab. Kedua sahabat
Tuhanmu..." (al-Baqarah: I 05)
ini berkata, "Baiklah, kami akan menalak-
dan firman-Nya,
nya, wahai Amirul Mukminin, dan kau jangan
"Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli marah!" Umar berkata, "sekiranya talak kalian
Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan me- sah, berarti pernikahan kalian pun tadinya
sah, padahal kenyataannya tidak begitu. Maka-
ninggalkan (agama mereka)." (al-Bayyinah: I) nya aku memisahkan kalian!" Namun Ibnu
Athiyyah berkata: Riwayat ini sanadnya tidak
Dalam kedua ayat ini Allah memisahkan bagus. Yang sanadnya lebih bagus menyatakan
lafal 'Ahli Kitab" dan "orang musyrik", dan bahwa Umar hendak memisahkan kedua
Iahiriah 'athf (penyambungan sebuah kata sahabat ini dari istrinya masing-masing yang
dengan kata lain) menunjukkan adanya per- Ahli Kitab, maka Hudzaifah berkata kepada-
bedaan antara ma'thuuf dan ma'thuuf 'alaih. nya,'Apakah kau anggap ia haram dinikahi dan
harus kuceraikan, wahai Amirul Mukminin?,,
Selain itu, kataqyirkadalah umum, bukan nash, Umar menjawab, 'Aku tidak menganggapnya
haram, hanya saja aku khawatir kalian akan
sedangkan firman-Nya tjri elt o". o*|U1\ mengawini wanita-wanita pelacur dari me-
{;t{J' setelah firman-Nya (:\lt 4 3*#J:yy reka." Perkataan serupa diriwayatkan pula
dari Ibnu Abbas. Sementara itu Ibnul Mundzir
adalah nash; jadi, tidak ada kontradiksi antara menyebutkan riwayat dari Umar yang mem-
katayangmaknanya masih belum pasti (masih bolehkan lelaki muslim menikahi wanita Ahli
ada kemungkinan makna lain) dan kata yang Kitab.146 Inilah pendapat mayoritas umat Is-
maknanya sudah pasti. lam, dengan landasan Kitabullah dan Sunnah

Sebagian ulama berpendapat bahwa kata Rasulullah saw..

{:53,} meliputi semuawanita musyrik, baik Kesimpulan: Menurut riwayat yang sha-

ia penyembah berhala, beragama yahudi, mau- hih sanadnya, Umar membolehkan lelaki

pun beragama Kristen. Tidak ada dalil yang muslim menikahi wanita Ahli Kitab. Umar
menasakhkan atau mengkhususkan makna melarang Thalhah dan Hudzaifah menikahi
yang umum ini. fadi, semua wanita tersebut
haram dinikahi oleh lelaki muslim. Menurut wanita Yahudi dan Nasrani karena khawatir
sebuah riwaya! Ibnu Abbas berkata: 'Ayat ini orang-orang akan meniru perbuatan mereka
dan tidak suka menikahi wanita muslim, atau
umum, mencakup wanita penyembah berhala,
Majusi, dan Ahli Kitab. Setiap wanita yang ber- ia khawatir lelaki muslim akan mengawini
agama selain Islam haram dinikahi." Atas dasar
wanita pelacu4 atau karena faktor-faktor lain
ini, berarti ayat ini menasakhkan ayat dalam
surah al-Maa'idah. Hal ini dikuatkan dengan yang bertentangan dengan kemaslahatan
perkataan Ibnu Umar yang tercatat dalam
kitab al-Muwaththa': "setahuku tidak ada umat Islam secara umum.

kesyirikan yang lebih besar ketimbang ucapan Adapun wanita Ahli Kitab yang tergolong
ahlul-harbi tidak halal dinikahi, menurut Ibnu
seseorang bahwa Tuhannya adalah Isa." Abbas, dengan dalil firman Allah Ta'ala:
Dalam sebuah riwaya! Umar ibnul Khaththab
berpendapat bahwa wanita Ahli Kitab haram "Perangilah orang-orang yang tidak beriman

dinikahi, dan ia pun telah memisahkan antara kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang
Thalhah bin Ubaidillah dan istrinya yang Ahli
Kitab serta antara Hudzaifah ibnul yaman dan 145 Tafsir al-Qurthubi (3/68),

TAFSIRAT.MUNIR JILID 1

tidak mengharamkan uPa yang telah diharamkan "Wanita tidak boleh mettikahkan w anita lain;
Allah dan Rasul-Nya dan rnereka yang tidak ber-
agama dengan agama yang benar (agama Allah), ia juga tidak boleh menikahkan dirinya sendiri
karena peremPuan pelacurlah yang tnenikahkan
(yaitu orang-orang) yang diberikan Kitab, hingga
mereka membayar jizyah (paiak) dengan patuh ilirinya sendiri,"la&
sedangkan mereka dalam keadaan tunduk!' (at-
Sedangkan Abu Hanifah membolehkan
Taubah:29)
wanita melangsungkan sendiri akad nikah per-

kawinannya atau mewakili wanita lain dalam

Sementara Imam Malik memakruhkan akad pernikahannya, sebab dia mempunyai
pernikahan lelaki muslim dengan wanita
ahliyyah (kelayakan dan kecakapan untuk me-
ahtul-harbi, karena anaknya nanti akan diting-
galkannya di daarul-harbi, iuga karena wanita langsungkan akad) yang sempurna, di sam-
tersebut minum khamar dan makan babi.
ping karena kata nikah disandarkan kepada
Para imam empat madzhab dan lainnya
wanita dalam beberapa ayat, misalnya dalam
sepakat bahwa wanita Maiusi haram dinikahi. surah al-Baqarah ayat 230 4;* t'; # ,;Y
i;#dan ayat ztz {i,,i;ri;i 3*. :'i x}. vang
Dalilnya adalah firman Allah Ta'alat t;S:; {rY
dimaksud dengan ab'adhl dalam ayat ter'
{:r.i E :rr.{t, dan kata muryrikaat di sini
akhir adalah menghalangi wanita melang-
berarti "wanita penyembah berhala dan wa- sungkan akad pernikahan ketika si wanita

nita Majusi". memilih suami. Madzhab Hanafi mengartikan

Umat Islam berijmak bahwa wanita mus- hadits "Pernikahan tidak sah kalau tanpawali"

lim diharamkan menikah dengan lelaki kafir, sebagai aniuran belaka, bukan wajib.
karena perbuatan itu menurunkan kemuliaan
Terakhir, bisa dikatakan bahwa pemboleh-
Islam di samping alasan'alasan lain yang telah
kami sebutkan sebelumnya, dan juga karena an pernikahan lelaki muslim dengan wanita

Allah berfirman {;trlt V4 fe} yang artinya Ahli Kitab-menurut selain madzhab Syr'ah-

"fanganlah kamu menikahkan wanita muslim pada dasarnya merupakan kasus pengecua-

dengan lelaki musyrik". lian, bukan hukum aslinya. Oleh sebab itu,

lyat {l€'At V4 i!} menunjukkan bah- kami mencela kegemaran para . pemuda

wa pernikahan tidak sah kalau tanpa wali, dan (Arab) menikahi wanita asing karena tergiur

ini adalah pendapat jumhur ulama, dengan kecantikan dan rambut pirang serta karena

dalil sabda Rasulullah saw., menggampangkan urusan perkawinan lantar-

an maharnya tak seberapa' Istri-istri seper-

,a ! ti itu biasanya merusak keagamaan dan na-

*rLa,<J sionalisme suami, membuatnya tidak loyal

"Pernikahan tidak sah kalau tanpa walil\aT lagi kepada negeri dan bangsanya mendidik

anak-anak sesuai kemauannya dan agamanya,

serta sabda beliau, di samping perasaan angkuh dalam dirinya

,6:,y ir;r $i u, ,ir;t ir;t d;i ; dan pandangannya yang merendahkan bangsa

ti:r: t;i et ;,f.*.At Arab dan kaum muslimin. Boleh iadi ia pun
akan membunuh suaminya, bisa jadi pula

ia mengambil anak-anak ke negaranya dan

meninggalkan suaminya. Sedikit sekali dari

147 Diriwayatkan oleh para penyusun lima kitab Sunan, kecuali 148 HR lbnu Majah, Daraquthni, dan Baihaqi dari Abu Hurairah'
Nasa'i, dari Abu Musa al-Aq/ari.

1tuSIRtu-MUNIRIILID ,r{l#fu srr"hA}B"q"r"h

mereka yang masuk Islam. fadi, mereka tidak lah sesuatu yang kotor'. Karena itu jauhilah btri
bisa diharapkan memeluk agama kita.
pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka
Adapun pernikahan wanita muslim de- sebelum merela suci. Apabila mereka telah suci,
ngan lelaki non-muslim jauh lebih buruk campuilah mereka s*uai dengan (ketentuan) yang

sebab pernikahan itu tidak sah dan haram diperintahlan Allah kepadamu. Sungguh, Allah
menyukai orang yang tobat dan menyulcai orang
hukumnya, dengan ijmak umat Islam. Anak yang menyucikan diri. Istri-istrimu adalah ladang

yang lahir dari pernikahan tersebut merupakan bagimu maka datangilah hdangmu itu kapan saja
dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanhh
anak zina, dan ikatan antara wanita itu dengan (yangbatk) untuk dirimu. Bertaloyalah kepada Allah
dan ketahuilah b ahw a kamu (kelak) alcan menemui-
suaminya yang non-muslim tidak menjadikan
persetubuhan mereka halal hukumnya meski- Nya. Dan sampailanlah kabar gembira l<epada
orang y ang b eriman ! (il-Baqarah: 222-223)
pun ikatan itu sudah lama masanya karena
pada dasarnya ikatan tersebut tidak sah. Qlraa'aat
fika wanita itu menganggap ikatan tersebut
halal, berarti ia tergolong murtad. Menetap (,rEF dibaca:

di negara kafir tidak bisa menjadi alasan 1. (o,iii) dengan menta.lydiidkan huruf tha

untuk menghalalkan ikatan tersebut, sebab dan memberinya harakat fathah.lni ada-
lelaki dan wanita muslim diharamkan tinggal
di tengah kaum kafir kecuali karena keadaan lah bacaan Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf.
yang sangat darurat atau karena kebutuhan
2. (o,jr*] tanpa bertasydiid, merupakan ben-
yang mendesak atau kebutuhan yang sifatnya
tukmudhaari'dari (,rr,). Ini adalah bacaan
temporer. Kita berlindung kepada Allah Ta'ala para imam yang lain.
dari penyimpangan ini.
{e} dibaca (6r) oleh as-Susi, begitu pula
HAID DAN HUKUM.HUKUMNYA
oleh Hamzah dalam keadaanwaqf,
Surah al-Baqarah Ayat222 - 229
l'raab
4M:6i;E G'i,'; S "r4:u *
(l'ii:- ;!ip Uisa dibaca dengan huruf tha
Z;aE"i;.p{t r g'{I!t
bertasydid dan bisa pula tanpa tasydid. Orang
ai' fu'1i,"{r4b 63\ii,j1,tirj
yang membacanya dengan tasydid meng-
'f,;#ql 6;t4r4;t;r!A* artikannya begini: "hingga mereka mandi".
Bacaan aslinya adalah (,i,&q), tapi orang Arab
V{d:P Y,'€";61i'lJ L;
\if fiir#-, tidak menyukai huruf ta dan tha yang letaknya
V5;6 itr ,t9)4-,l.-;,tt'9 berdampingan, makanya mereka mensukun-
kan huruf ta dan menggantinya menjadi huruf
<i;Al tha lalu mengidghaamkan (menggabungkan)
tha pertama ke tha kedua. Adapun orang yang
"Dan merel<n menanyakan kEadamu membacanya tanpa tasydid mengartikannya
begini:""darah haid mereka berhenti keluar".
(Muhammad) tentang haid. Katakanlah, 'Itu ada- Atas dasar dua bacaan inilah terjadi perbeda-
an pendapat antara Syafi'i dan Abu Hanifah

_a"r"a q,r_r_r .

mengenai hukum menyetubuhi istri yang haid "tempat haid" yang menimbulkan gangguan
apabila darah haidnya telah berhenti pada
masa terpanjang haid [yaitu 10 hari) sebelum terhadap si wanita karena kekotorannya; atau
ia mandi: Abu Hanifah membolehkannya se-
ia adalah suatu pengganggu yang membuat si
dangkan Syafi'i melarangnya.
wanita dan orang lain menderita (yakni gara-

gara bau darah haid itu). Maksud "meniauhkan

Balaaghah dirt dari wanita di waktu haid" adalah tidak
menyetubuhinya selama masa haidnya.
4"5 ;;) -etoa" ini disebut tasYbiih
$#;i:il) sama dengan kalimat 4;':l' 'rjr;Uy
baliigh, yakni: huwa kal-adzaa (haid itu
merupakan kinaayah tentang tidak berjimak.
seperti kotoran). Kata al'adzaa adalah kinaa-
{rii} mandi dengan air jika tiada ha-
yah (ungkapan kiasan) tentang kotoran. fadi,
langan, atau bertayamum sebagai ganti
maksud firman ini adalah "haid adalah se-
mandi-menurut pendapat Syafi'i-. Sedang-
suatu yang kotor dan mengganggu orang yang
kan Abu Hanifah berkata: Kalau wanita itu
berada di dekatnya karena orang itu tidak
sudah suci sedang masa haidnya kurang dari
menyukainya". Si wanita yang sedang haid,
begitu pula orang lain, terganggu oleh bau sepuluh hari, ia tidak halal untuk disetubuhi

darah haid itu. suaminya kecuali setelah mandi, atau setelah

4#;i 'i';) ini adalah kinaayah tentang lewat waktu sebuah shalat secara penuh

iimak. dan darah telah berhenti; adapun kalau ia

4L; €ivt$ dalam susunan ini ada mu- suci setelah masa terpaniang haid fyaitu

dhaaf yang dihapus; susunan aslinya begini sepuluh hari), ia halal untuk digauli suaminya

(or ey).Atau bisa pula susunan ini dihitung meskipun belum mandi. {irti;} datangilah
mereka, yaitu dengan iimak 4t:t !;i + ;)
sebagai tarybiih (penyerupaan): wanita ibarat
tanah/lahan, sperma ibarat benih, dan anak dengan menghindari jimak itu pada masa

ibarat tanaman yang tumbuh. haid, dan iimak itu dilakukan di tempat yang
diperintahkan: alat vital (kemaluan), bukan di

anus. {,xpr} orang-orang yang bertobat dari
$ysa-n,gliAbter9s.u-c:bi dAalrlai hkomtoeranny.uk{a.i<,ora;fn}g-
Mufradaat Lughawlyyah dosa.
orang
(r+jr} adalah haid; sama dengan kata
tempat bercocok tanam, seperti tanah yang
al-ma'iisy yang berarti al-'aisy (kehidupan).
Dalam bahasa Arab,haid artinya aliran [meng- ditanami tanaman. Wanita diumpamakan de-
alir). Misalnya, haadhas'sailu artinya "air bah
itu mengalir". Sedangkan menurut istilah sya- ngan tanah karena ia adalah tempat penanam-
riat, haid adalah darah kotor yang keluar dari
pangkal rahim wanita setiap bulan sebanyak an benih anak, sama seperti tanah Yfr)$ me.n-

satu kali: sekurang-kurangnya (menurut Syafi'i jadi tempat penanaman lumbuhan. i g:; GtY

dan Ahmad) selama sehari semalam, biasanya {,"i artinya "setubuhilah istrimu di kemaluan
selama enam atau tuiuh hari, dan yang paling
dengan gaya apa pun yang kalian inginkan:
lama adalah lima belas hari. Hikmahnya ada-
lah sebagai persiapan untuk hamil ketika ter- entah sambil berdiri, duduh berbaring, dari
jadi hubungan suami istri, yang berfungsi un-
depan, ataupun dari belakang". Firman-Nya ini
tuk mempertahankan eksistensi ras manusia'
Kadang-kadang al-mahfidh diartikan sebagai turun sebagai bantahan atas perkataan kaum

Yahudi: "Barangsiapa menyetubuhi istrinya

di kemaluan dari arah belakang, niscaya anak

yang lahir nanti akan bermata juling." t;st|
(#\ kerjakanlah amal yang baik untuk

dirimu, misalnya membaca basmalah sebelum reka menyetubuhi wanita di bagian anus se-
lama masa haid. Maka turunlah ayat ini.
berjimak. (lir' t*rtb bertaloralah kepada
Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
Allah dalam hal perintah dan larangan-Nya.
katanya: Dulu ada sebagian marga dari suku
($rf # t A;rt\ketahuilah bahwa kalian akan Quraisy yang menikahi wanita serta biasa

menemui-Nya sebab kalian akan dibangkitkan menyetubuhinya dari arah depan maupun
belakang. Setelah pindah ke Madinah, me-
setelah mati, lalu Dia akan membalas amal- reka menikahi wanita-wanita Anshar dan

amal kalian. 4i;*Jpt ii) beritah kabar gem- mereka pun hendak melakukan jimak dengan

bira berupa surga kepada orang-orang ber- cara seperti yang dulu mereka lakukan di
Mekah. Wanita-wanita Anshar itu pun men-
iman yang bertalorva kepada-Nya. cela keinginan mereka. "Kami tidak biasa

SEBAB TURUNNYA AYAr 222 disetubuhi dengan cara seperti ini!" kata

Muslim dan Tirmidzi meriwayatkan dari mereka. Hal ini kemudian tersebar dari mulut
ke mulut hingga sampai ke telinga Rasulullah
Anas bin Malik bahwa di kalangan kaum Yahudi saw.. Kemudian Allah pun menurunkan fir-

dulu ada kebiasaan, kalau seorang wanita man-Nya sehubungan dengan hal itu: "Istri-

mereka haid, mereka tidak mau menemaninya istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu
makan ataupun menggaulinya di dalam rumah. bercocok tanam'i
Para sahabat lantas menanyai Rasulullah saw.
tentang kebiasaan itu, maka Allah Azza wa |alla TAFSIR DAN PENJELASAN
menurunkan firman-Nya, "Mereka bertanya
kepadamu tentang haid...'i maka Rasulullah Ini adalah pertanyaan ketiga yang di-
saw. pun bersabda,
dahului dengan kata sambung wa, karena ia
'-n \t1,,C, 3t
bersambung dengan kalimat sebelum dan
Cr(jJr Ftri,el
sesudahnya. Nabi saw ditanyai tentang hukum
"Lakukan apa pun selain jimak." haid karena kaum Yahudi pada saat itu berkata
bahwa setiap orang yang menyentuh wanita
SEBAB TURUNNYA AYAT 223
yang sedang haid menjadi najis. Mereka
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi
memperlakukan wanita yang haid dengan sa-
meriwayatkan dari Jabif, katanya: Kaum ngat ketat: mereka memisahkannya pada saat
makan, minum, dan tiduc sebagaimana telah
Yahudi dulu punya kebiasaan, kalau lelaki kami jelaskan. Sementara kaum Nasrani me-
menyetubuhi istrinya di kemaluan dari arah remehkan urusan haid: mereka tidak mem-
belakang, ia berkata, 'Anak yang lahir nanti bedakan antara haid dan bukan haid. Adapun
akan bermata juling." Maka turunlah ayat: bangsa Arab pada masa Jahiliyah, sama dengan
"lstri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kaum Yahudi dan Majusi, tidak mau tinggal
serumah dengan perempuan yang haid, dan
kamu b erco cok tanam....aae tidak mau makan bersamanya. Tradisi-tradisi

Mujahid berkata: Dulu mereka biasanya ini mengundang pertanyaan tentang hukum
menghindari wanita selama masa haid. Me-
mencampuri wanita pada saat haid. Maka
149 Dalam riwayat az-Zuhri ada tambahan: Terserah si suami
apakah mau menyetubuhi istrinya dari belakang (doggr Allah Ta'ala menjawab pertanyaan mereka:
style) atau dari depan, hanya saja yang dipenetrasi dalam
kedua cara itu satu: kemaluan. Haid itu sebenarnya mengandung muda-

TAFSTRAf,-MUNIRJIUD 1

rat, berdampak buruk terhadap lelaki mau- artinya mandi) maka setubuhilah ia pada ba-
pun wanita; maka ianganlah kamu menyetu- gian yang diperbolehkan oleh Allah, yaitu
buhi wanita ketika ia haid, tapi tidak apa-apa pada kemaluannya, sebab bagian inilah yang
berhubungan badan selain iimak, misalnya menjadi tempat untuk memperoleh keturun-

berciuman dan berpelukan, menurut madzhab an. Sesungguhnya Allah mencintai orang'
Hambali, dengan dalil hadits terdahulu yang
diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim, dan para orang yang bertobat dari perbuatan-perbuat-

penyusun kitab Sunaa an maksiat, seperti menyettrbuhi wanita

c 6 ,,?,6t ,f ri*r yang sedang haid atau menyetubuhi wanita
pada bagian anusnya, atau perbuatan lainnya
Lq' Yl yang bertentangan dengan fitrah dan tabiat
manusia normal. Dia iuga mencintai orang'
"Lakukan apa saja kecuali jimaklaso orang yang bersuci dari noda maksiat dan

fumhur mengharamkan percumbuan de- bersuci dari setiap kotoran fisik (misalnya
ngan wanita yang haid di area antara pusar
haid dan nifas). 'Allah mencintai" artinya Dia
dan lutut. Dalilnya adalah hadits yang di' berkehendak memberi pahala kepada manusia

riwayatkan Abu Dawud dari Hazam bin Hakim yang dicintai-Nya. "Taubat" artinya kembalinya
manusia dari maksiat. Di sini Allah menyebut
dari pamannya bahwa ia pernah bertanya "persetubuhan" dengan bahasa kiasan (kinaa-

kepada Rasulullah saw.: "Bagian mana dari yah), yaitu al-ity aan (mendatangi).

tubuh istri saya yang boleh saya cumbu Istri-istrimu yang suci dari haid adalah

ketika ia haid?" Beliau menjawab, "Kau boleh tempatmu bercocok tanam dan memperoleh
keturunan. Air mani ibaratbenih yang ditanam
mencumbu bagian di atas batas sarung." Yakni di tanah, Tidak boleh menyetubuhi istri yang
sedang haid karena dalam keadaan demikian
di atas pusar. Alasan lainnya, karena men-
cumbu bagian di bawah pusar mendorong istri tidak berpotensi untuk "ditanami". fuga

untuk melakukan jimak. tidakboleh menyetubuhinya pada anus karena
bagian ini bukan tempat bereproduksi, bahkan
Ilmu kedokteran menguatkan pandangan
syariat. Para pakar medis membuktikan bah' baru-baru ini diketahui bahwa perbuatan ini
berdampak buruk yaitu merusak darah dan
wa persetubuhan di waktu haid menimbulkan
radang akut pada organ reproduksi wanita, di mengakibatkan kematian.
samping masuknya darah haid ke lubang penis
terkadang menimbulkan radang yang mirip Ayat ini terhitung sebagai penjelas bagi

sifilis (raja singa). Kadang-kadang si lelaki iuga ayat sebelumnya, menj elaskan hikmah pensya-
terkena penyakit sifilis jika si wanita mende-
rita penyakit ini. Adakalanya iimak seperti ini riatan istimtaa' (persetubuhan dan percum-
juga mengakibatkan pelakunya (si lelaki mau-
buan dengan istri), yaitu mempertahankan ras
pun si wanita) menjadi mandul.
manusia dengan proses reproduksi.
fangan kamu dekati wanita sampai ia
suci dari haid. Kalau ia sudah suci dan telah Setubuhilah istrimu dengan gaya apapun
sesukamu, baik sambil berdiri, duduh mau-
mandi dengan air (ath'thuhr artinya ber- pun berbaring, dari depan maupun belakang,
asalkan bagian yang dipenetrasi satu, yaitu
hentinya darah haid, sedang ath'tathahhur vagina yang merupakan tempat untuk be-
reproduksi, Ini sama halnya dengan mengolah
150 Riwayat lain berbunyi illa an-nikaah, dan dalam riwayat ladang: kamu boleh mendatanginya dari arah
ketiga berbunyi illa al-fari.

mana saja, tidak ada satu pun arah yang tidak F!Q!H KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
boleh kamu pilih. Ayat ini juga menunjukkan
bolehnya menyetubuhi wanita atas dasar per- Ayat 222 menunjukkan wajibnya meng-
nikahan, bukan perzinaan; dan dalam waktu
yang diizinkan oleh syariat: ia tidak sedang hindari persetubuhan dengan istri yang
ihram, puasa, atau i'tikaf.
sedang haid, sebab Allah berfirman dalam
Kerjakanlah amal-amal salehlsl supaya
menjadi bekalmu pada hari Kiamat. Bertak- bentuk perintah: {"r*at e it3r $;uy, aan
walah kepada Allah. Iauhilah maksiat, ja-
ngan mendekatinya. fagalah batasan-batasan perintah menunjukkan wajibnya perkara yang
hukum-Nya, jangan mengabaikannya. fangan
menumpahkan air kehidupan (baca: sperma) diperintahkan. Para ulama berbeda pendapat

pada waktu haid atau di selain tempat me- tentang bagian tubuh yang mana dari istri
yang sedang haid yang harus dihindari oleh
nanam. Pilihlah wanita yang religius, hindari- suami. Dalam hal ini mereka terbagi menjadi
lah wanita yang berakhlak tercela yang buruk
tiga kelompok:
pergaulannya dengan suami dan merusak
L. Suami harus menghindari seluruh badan
pendidikan anak-anak.
istri, karena Allah memerintahkan lelaki
Ketahuilah dan yakinilah bahwa kamu
akan bertemu Tuhanmu di akhirat, lalu Dia menjauhkan diri dari wanita yang haid, dan

akan mengganjar orang baik atas kebaikannya Dia tidak mengkhususkan bagian mana
dan membalas orang jahat atas keiahatannya. yang harus dijauhi. Ini adalah pendapat
Ibnu Abbas dan Abidah as-Salmani. Ini
Sampaikanlah berita gembira kepada adalah pendapat yang syaadzdz, yang
menyimpang dari pandangan mayoritas
orang-orang beriman yang teguh menjalankan
perintah-perintah Allah bahwa mereka akan ulama. Meskipun pendapat ini sejalan

mendapatkan kemuliaan dan kebahagiaan dengan keumuman ayat ini, ada hadits
di dunia dan di akhirat. Adapun orang-orang
shahih yang bertentangan dengannya.
yang melampaui batas-batas hukum Allah dan
memperturutkan hawa nafsu serta menyim- 2. Yang harus dihindari adalah tempat ke-
pang dari hukum-hukum syaria! mereka tidak
luarnya darah. Ini adalah pendapat ma-
selamat dari musibah di dunia dan adzab di
akhirat. Musibah dunia adakalanya dalam dzhab Hambali. Ibnu farir ath-Thabari
menuturkan dari Masruq ibnul Ajda',
bentuk kegelisahan, kesedihan, ketakutan, dan
penyakit-penyakit mental lainnya. katanya: Aku pernah bertanya kepada

151 Ada yang mengartikan wa qaddimuu li anfusikum "ber- Aisyah, 'Apa yang boleh dilakukan

usahalah memperoleh anak/keturunan", karena anak suami terhadap istrinya yang sedang
adalah berkah dunia dan akhirat: ia bisa menjadi pemberi haid?" Ia menjawab, "semuanya boleh,
syafaat bagi orang tuanya dan tameng mereka dari neraka. kecuali jimak." Ini sesuai dengan hadits
Menurut pendapat yang lain, artinya adalah "nikahilah
wanita yang menjaga kehormatannya" supaya anak yang terdahulu, dan dikuatkan dengan hadits
lahir nanti saleh dan suci. "bahwa Rasulullah saw. dulu mencumbu

istri-istrinya meskipun mereka sedang
haid." Dari sini dapat dimengerti bahwa
suami diperintahkan menjauhi sebagian
tubuh istrinya, sedang sebagian lain

boleh dijamah dan dicumbu.

3. Suami harus menjauhi bagian tubuh

antara pusar dan lutut. Artinya, ia boleh

mencumbu bagian yang terletak di atas

batas sarung.Ini adalah pendapat jumhur.

Srr"tt A-e"q"t"t - ,,*ra{r.

Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw. Teriadinya perbedaan pendapat ini di-
kepada seseorang yang menanyai beliau
'Apa yang boleh saya lakukan terhadap sebabkan oleh perbedaan pemahaman me-
istri sayaketikaia haid?", beliau menjawab, reka akan makna firman-Nya s$ ,'lLii^; 6-y

14;la (lt';tr Abu Hanifah memaknai fi'it pertama

"Henda';k#nyLa ,k,altuup'ai,kwaikra$nysarung pada- dengan "berhentinya darah haid", dan f il

nya, kemudian kau boleh mencumbu bagian kedua dengan makna yang sama, sehingga
atas tubuhnya.\sz artinya adalah "maka iika darah haidnya sudah
berhenti". fadi, ia memakaiftl yang bertasydid
fuga sabda beliau kepada AisYah,
(yakni tathahharna) dengan makna f il yang
, c, ,5,tu
tak bertasydid (yakni yathhurna). Sedangkan
,{tr:t JJ--n jumhur sebaliknya: mereka memakai yath-
,7''. hurna dengan makna tathahharna, dan arti
yang dimaksud adalah "fanganlah kamu dekati
i *O*;-zt JL rS'-f istri-istrimu sebelum mereka mandi. Kalau
sudah mandi, setubuhilah mereka". Dalilnya
iiokailoh *rulg*u kemudian'kemb alilah ke
adalah qiraa'ah {itfrt|" ji), t".t, firman-Nya
pembaringan!' *?f't. ti,'i. !'-t

Aisyah pernah berkata, 'Apabila salah (.1',4"'^l'
seorang dari kami (para istri Nabi saw.) se-
Ada dua pendapat di kalangan para ula-
dang haid, beliau menyuruhnya mengenakan ma mengenai orang yang menyetubuhi istri
yang sedang haid. Menurut jumhur; ia cukup
sarung kemudian beliau menggaulinya." berisitigfa4, tidak ada hukuman lain atasnya,

& #;iayar {t$L. :i'e} menuniukkan karena hadits dari lbnu Abbas dalam masalah

keharaman jimak pada walitu haid hingga ini statusnya mudhtharib, dan hadits yang
demikian tidak bisa dijadikan huiiah; di
masa haid berakhir. Dalam masalah ini ada
samping karena pada dasarnya manusia itu
tiga pendapat ulama: bebas dari tanggungan apa pun, dan orang
miskin maupun lainnya tidak diwajibkan me-
7. Abu Hanifah berkata: Istri boleh disetu- nanggung hukuman/denda apa pun kecuali

buhi apabila darah haid sudah berhenti iika ada dalil yang tidak bercacat.
Sedangkan menurut madzhab Hambali,
meskipun ia belum mandi. Kalau darah-
nya sudah berhenti setelah lewat masa ia harus bersedekah satu dinar jika persetu-

haid terpendeh ia tidak boleh disetubuhi buhan dilakukannya pada masa awal haid, dan

sebelum lewatwaktu satu shalat. Tapi iika setengah dinar iika hal itu dilakukannya pada
darahnya berhenti sesudah lewat masa masa akhir haid. Dalilnya adalah hadits yang

haid terpanjang ia halal disetubuhi. diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Daraquthni

2. fumhur berkata: Istri tidak boleh disetu- dari lbnu Abbas,

buhi sebelum darah haid berhenti dan ia )v' r' I "'\Y":j'";'"

mandi iunub. "Hendaknya ia bersedekah satu dinar atau

3. Thawus dan Muiahid berkata: Ia sudah setengah dinarl'

boleh disetubuhi asalkan sudah berwudhu. Dalam kitab Tirmidzi, riwayatnya ber-

152 Kata sya'naka dinashabkan oleh fi'il tersembunyi. Ia boleh bunyi,
pula dibaca marfuu' sebagai mubtada', sedang khabarnya

dihapus, taqdiirnya adalah mubaah atau iaa'i2....

F,-\alrrff surrhAl-Baqarah

4 ;i*: rti c; ots 05,")6.i c:' ottol madzhab Hanafi dan Hambali empat pu-
"Kalau darah haidnya merah, hendaknya
ia bersedekah satu dinar; tapi kalau warnanya luh hari. Mandi dari nifas sama dengan
kuning hendaknya ia bersedekah setengah dinar."
mandi dari haid dan junub.
Sedekah ini mustahabb (sunnah) hukum-
nya menurut Thabari dan madzhab Syafi'i. Darah haid dan nifas menghalangi
sebelas hal: wajibnya shalat, keabsahan
Para ulama berijmak bahwa ada tiga
jenis darah yang keluar dari alat vital wanita. penunaian shalat, pengerjaan puasa [bu-
Berikut ini keterangannya. kan wajibnya), jimak pada kemaluan dan
percumbuan tanpa penetrasi, idah, talah
1. Haid. Warnanya hitam kemerahan dan thawal menyentuh mushaf, masuk masj id,
i'tikaf di dalam masjid, dan membaca Al-
kental. Bila darah ini kelua4, wanita harus Qur'an (yang terakhir ini ada dua penda-
meninggalkan shalat dan puasa, dan ia pat: haram menurut jumhur; mubah me-
harus mengqadha puasa tapi tidak meng-
nurut madzhab Maliki).
qadha shalat.
3. Istihadhah, yaitu darah yang bukan ke-
Para ulama berbeda pendapat tentang
ukuran masa haid. Para fuqaha Madinah biasaan dan tabiat wanita, melainkan da-
(termasuk Malih Syafi'i, dan Ahmad) ber-
kata: Masa terpanjang haid adalah lima rah yang merembes keluar akibat ada
belas hari. Yang lebih dari itu adalah darah urat yang putus. Darah yang mengalir
istihadhah. berwarna merah, dan ini tidak berhenti
kecuali jika penyebabnya sudah sembuh.
Masa terpendeknya menurut Syafi'i
dan Ahmad adalah sehari semalam, dan Wanita yang mengalami istihadhah hanya
yang kurang dari itu adalah istihadhah. wajib mandi (kalau darah istihadhah-nya
Sedangkan menurut Malih masa terpen-
deknya adalah satu semburan yang keluar sudah berhenti) seperti ketika ia suci dari
haid, tapi ia harus berwudhu untuk setiap
dalam sekejap.
shalat.
Sedangkan Abu Hanifah dan murid-
Hukum-hukum haid dan istihadhah di-
muridnya berkata: Masa terpendek haid
adalah tiga hari dan masa terpanjangnya sebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh
adalah sepuluh hari. Yang kurang atau Malik dari Aisyah, katanya: Fatimah binti Abi
lebih dari itu adalah istihadhah. Hubaisy pernah bertanya, "Wahai Rasulullah,
haid saya tidak pernah berhenti. Apakah saya
2. Nifas, yaitu darah yang keluar ketika harus meninggalkan shalat?" Beliau menjawab,

melahirkan. Darah ini seperti haid. Masa ,, .. .i l/ili/ , .c ,n .t
terpendeknya menurut madzhab Syafi'i cz.ziLt
adalah sekejap, sedangkan menurut para c^L:ii t re^b+\
imam yang lain tidak ada batasan untuk fl'., *lre,) : G\
masa terpendeknya. Menurut madzhab
Syafi'i, nifas biasanya keluar selima empat ,?.,c.ti
puluh hari. Adapun masa terpanjangnya
menurut madzhab Maliki dan Syaf i ada- k,i'nt* *, ,q,i J;sg ,i>tfut
lah enam puluh hari, sedangkan menurut "Itu bukan haid, melainkan kelainan yafig

disebabkan oleh putusnya urat. Kalau haid datang

tinggalkan shalat; dan kalau sudah lewat masa

haid yang umum, cucilah darah yang masih keluar

dan shalatlah."

,rFirman Allah Ta'al ^ lilii ',firt

'!lr)

TAFSIRAL.MUNIR JILID

4frt $ $ mengisyaratkan bahwa syariat hala dengan melampiaskan syahwatnya?" Be-
liau bersabda,
memerintahkan umat Islam agar menikah
dan melarang mereka menialani cara hidup iaW ,t;'oA tr;:t e ti14'; fiti

rahbaaniyyah (kerahiban). fadi, seorang mus- "t t nurrt kolian, seaidainia ia melampias-
lim tidak boleh meninggalkan pernikahan de-
kan syahwatnya kepada wanita yang haram di-
ngan niat beribadah dan mendekatkan diri gauli, apakah ia mendaPat dosa?4s1
kepada Allah Ta'ala karena Dia telah meng-
anugerahi kita dengan kebolehan menikah. Wanita Ahli Kitab dipaksa mandi dari
Dia berfirman,
haid (menurut pendapat Malik dalam riwayat
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-
Ibnul Qasim) agar ia halal disetubuhi oleh
Nya ialah Dia menciptakan pasangan-Pasangan
suaminya (yang beragama Islam). Allah Ta'ala
untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cende- berfirman, "Dan ianganlah kamu mendekati
rung dan merlsa tenteram kepadanya, dan Dia mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka
menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang..." telah suci..." dengan mandi dengan air. Dalam
(ar-Ruum:21)
ayat ini Allah tidak mengkhususkan perintah
Dia pun menyuruh kita memohon ke- mandi dari haid ini bagi wanita muslim saja,
melainkan memberlakukannya atas wanita
pada-Nya agar diberi-Nya anugerah istri yang muslim dan lainnya. Ini sesuai dengan penda-
salehah dan anak yang berbakti. Dia berfirman,
pat madzhab Syafi'i dan Hambali yang menga'
"...Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada
kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai takan bahwa orang kafir dibebani dengan
penyenang hati (kami).. l' (al-Furqaan: 74)
hukum-hukum syariat yang termasuk hal-hal
Dia berfirman pula,
furuui Sedangkan madzhab Hanafi berkata:
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di Orang kafir tidak dibebani dengan hal-hal
duni a." (al-Baqarah: 20 I )
furuu' yang diperintahkan syariat Islam.
"Kebaikan di dunia' dalam ayat ini mak- Cara mandi dari haid sama dengan cara

nanya istri yang salehah. |adi, pernikahan yang mandi junub. Wanita yang mandi dari haid
sesuai dengan aturan syariat dan persetubuh- tidak harus melepas gelung rambutnya, me-
nurut madzhab Hanafi dan Maliki, dengan
an dengan istri untuk mendapat keturunan dalil hadits yang diriwayatkan oleh Muslim
dari Ummu Salamah, katanya: Aku pernah
terhitung sebagai ibadah kepada Allah Ta'ala,
bertanya, "Wahai Rasulullah, saya menggelung
dan meninggalkan pernikahan bagi orang rambut saya dengan erat. Apakah saya harus
yang mampu merupakan perbuatan yang melepasnya kalau mandi iunub?" Beliau ber-
sabda,
bertentangan dengan tabiat fitrah dan ajaran
syariat. Dalam hadits shahih Rasulullah saw. 153 Kelaniutan hadits ini: Para sahabat meniawab, "Ya.' Lan-
pernah bersabda, tas Rasulullah saw. bersabda, "Maka begitu pula kalau ia
melampiaskan syahwatnya kepada wanita (istri) yang halal
iilt €yi * t,
digauli, ia mendapat pahala," (Penj.)
"Menyetubuhi istri adalah sedekahl'

Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah,
bagaimana mungkin seseorang mendapat pa-

*tto*-*'*t*1"'o t ,*{rf , {E-},ltli,r, -* ",'.n^*or'"n

*'i ,ou* oti *r, ,f ii ol(;,it ,.; -
;;if ;ttt 9 'fui
indah. Ungkapan-ungkapan seperti ini di da-
"Tidak. Sebenarnya kamu cukup menuang-
kan air tiga kali ke kepalamu kemudian menyiram lam Al-Qur'an merupakan etiket yang mulia;
seluruh tubuhmu. Dengan begitu kamu sudah
kaum mukminin harus mempelajari dan me-
suci."
nerapkannya serta berusaha mempergunakan
Sedangkan menurut madzhab Syafi'i dan
etika-etika seperti itu dalam percakapan dan

surah-menyurat mereka.lsa

sedaFnirgm(a#n-#Nyai<,4f;it:ttfrrt(;:tr\tyaaddaalalahh peringatan,
berita yang

menyiratkan peringatan keras, yang mana

Hambali, gelung rambut harus dilepas jika air kalimat berita ini bermakna "Dia akan mem-

tidak dapat mencapai bagian dalamnya kecuali balas kamu atas perbuatan baik maupun dosa

jika dilepas. Dalilnya adalah riwayat Bukhari yang kamu lakukan". Muslim meriwayatkan

dari Aisyah bahwa Nabi saw. pernah bersabda dari Ibnu Abbas, katanya: Aku pernah men-

kepadanya tatkala ia sedang haid, dengar Rasulullah saw. bersabda ketika sedang

menyampaikan khutbah,

l:#:dr#:"Ambillah rr, rlr;"rr:rt yit, ;ri ;r;1? ,i:t GJJ €.,t

rambutmu." "sungguh kalian akan bertemu ettot dalam

Perintah ini menunjukkan keharusan me- keadaan telanjang kaki, tak berpakaian, berjalan
kaki, dan tak bersunat."
lepas gelung rambut sebab "menyisir" hanya
Selanjutnya beliau membacakan firman
dapat dilakukan pada rambut yang tidak di-
Allah Ta'ala, (6r, # WU ,:lutt*V\.
gelung. Madzhab Hambali mengkhususkan
SUMPAH DENGAN NAMAALLAH, DAN
keharusan ini pada haid atau nifas. Mereka SUMPAH LAGHWI1ss

tidak mengharuskan melepas gelung pada Surah al-Baqarah Ayal224 - 225

saat mandi junub apabila air dapat mencapai \21 'L#a$c4 {5

kulit kepala, dan ini didasarkan kepada hadits U^gL6' Gri.y,3; ,tLgi_u1gz ,tt,tzlv._

Ummu Salamah. "6-,tir#gi"u,'h$'+ri{

S;Firman-Nya (ii,.r Ji gliip aoatatr @ # 3!i J,rs'3i.* : ;J:sg$'r+q
"Dan janganlah kamu jadikan (nama) Allah
tamtsiil (perumpamaan). Artinya: Datangilah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk ber-
buat kebajikan, bertakwa dan menciptakan keda-
istrimu seperti cara kamu mendatangi tanah maian di antara manusia. Allah Maha Mendengar,

yang hendak kamu bajak dari arah mana pun ts4 Al-t<asysyaaf (l /27 4).

yang kamu sukai, salah satu arah tidak terla- 155 Sumpah yang tidak dimaksud untuk bersumpah.

rang bagimu. Makna firman ini (sebagaimana

telah kami ielaskan) adalah "Setubuhilah istri-
mu dengan gaya apa pun yang kamu inginkan

asalkan bagian yang 'dimasuki' satu: yaitu

tempat bercocok tanam".

Menurut az-Zamakhsyari, firman Allah

Ta'ala !;i * .rh ,(.r.*jr g luilr ;#$ &ti';Y
(ilr, dan {.*,rf 6. tfib fergolong kinayah

yang lembui drn ungkapan sindiran yang

Srr"f, e}B.q"ah ,r irt ,

Maha Mengetahui. Allah tidak menghukum kamu berkedudukan sebagai badal dari ($trl"), dan
karena sumpahmu yang tidak kamu sengaia, te-
tapi Dia menghukum kamu karena niat yang ter- ,maknanya begini: [!r tir- lir' 'rr,* v) "jangan
kandung dalam hatimu. Allah Maha Pengampun,
Maha Penyantun !' (al-Baqarah z 224 - 225) jadikan nama Allah sebagai penghalang untuk

Qlraa'aat berbuat kebajikan", Makna ini sesuai dengan
hadits riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa
4€:Wdibaca t,s.,,'b,) oleh Warsy, begitu
Rasulullah saw. bersabda,
pula oleh Hamzah dalam keadaanwaqf,
;crtli ,E (F tk* u?s ,,y- ,* ,-bt;
I'taab
.y"..,.f ..rr.o2rVi. IFuo, I.r S)l..1,
{i1rq *} 'it:r t;,i; {tY kata'urdhah ber-
"Barangsiapa mengucapkan suatu sumpah
kedudukan manshuub sebagai maf'uul kedua
lalu ia rnendapati perkara lain yang lebih baik
baet ('F). dari apa yang ia sumpahkan, maka hendaknya
ia mengerjakan apa yang lebih baik itu, dan
{,;!i it} susunan ini memiliki tiga cara
henilaknya ia menebus sumPahnYai'
i'raab: nashab, rafai dan;hrr. Kalau nashab,
Ada pula makna lain untuk ayat ini, yaitu:
di sini diuqdiirkan begini: ('516! ,*j rtt,fr V
t; v).fadi, ada kata (v) yang dihapus. Atau "tangan gampang-gampang menggunakan

ditaqdiirkan begini: 0i, it LtS). Taqdiir yang nama Allah dalam sumpah kalian sebab per-

kedua lebih baik sebab penghapusanmudhaaf buatan seperti itu merendahkan keagungan-
lebih banyakteriadi dalam percakapan bangsa
Arab ketimbang PenghaPusan (v). Nyal Kalau maknanya begini, berarti

AdapunTarr adalah dengan mentaqdifrkan (UJ tf) adalah fllah (alasan) larangan. Yakni,
susunan aslinya begini (trr y i.,D "supaya ka-
harful-jarr dan memfungsikannya, sebab ia
sering dihapus bersama kata (ol) lantaran lian tidak berbuat kebaiikan", atau [ys; t-v'; ,;rl ;,51

paniangnya kalimat. rr^t*:t) "kalian bermaksud berbuat kebajikan,
Adapun rafa' adalah dengan menganggap
bertakwa, dan mengadakan perbaikan", sebab
kata toD dan shilahnya sebagai mubtada',
orang yang bersumpah tersebut terlalu berani
sedang khabarnya dihapus; taqdiirnya begini:
kepada Allah, tidak mengagungkan-Nya, dan
(6j u Ji: tPl qut',i,t#twtti, i\'
karena itu ia bukan orang yang bajik dan bukan
Mufiadaat LughawlYYah
orang yang bertalwa serta tidak bisa dipercaya
{^iiy artinya penghalang yang merin-
oleh sesamamanusia. Dengan demikian, ayatini
tangi dari suatu hal. (fif.dl} yakni perkara
merupakan larangan untuk banyak bersumpah
yang kalian sumpahkanls6: yaitu kebaiikan,
dengan nama Allah dan merendahkan ke-
ketalaryaan, dan rshlah (perbaikan). (l# iry
agungan-Nya dalam sumpah. 4u1 1lr5| erran
156 Al-Yamiin artinya al-halif (sumpah). Asal usul lota ini
adalah bangsa Arab dulu, apabila melakukan tahaaluf fanii {p}Maha Mendengar perkataan kalian. tvtaha

persekutuan) atau ta'aaqud [akad), masing-masing pihak Mengetahui keadaan kalian.
memegang yamiin (tangan kanan) rekannya. Tindakan
(*y) sumPah laghwi adalah sumPah
itu lantas menjadi suatu kebiasaan yang merata hingga
akhirnya halif (sumpah) dan <ahdu fanii) itu sendiri yang tidak dimaksudkan dan tidak diniatkan

dinamakan yamiin. sebagai sumpah. Misalnya, tiba-tiba saia sese-
orang berucap "Ya, demi Allah" atau "Tidah

demi Allah" tanpa niat sumpah; kalimat ter-

sebut terucap oleh mulutnya karena kebiasa-

an. Yang seperti ini tidak ada sanksinya, baik melakukannya, dan aku harus melaksanakan isi
sumpahku!" Maka Allah menurunkan ayat ini.1s7
berupa kafarat [penebusan), dosa, maupun hu-
kuman. Sumpah laghwi menurutAbu Hanihh HUBUNGAN ANTAR AYAT

adalah sumpah yang diucapkan seseorang Dalam ayat terdahulu Allah Ta'ala meme-

karena menduga sesuatu telah terjadi, tapi ke- rintahkan kita bertalora kepada-Nya dan

,*mudian diketahui bahwa hal itu tidak terjadi. memperingatkan agar kita tidak mendurhakai-
+<r. u €tti- o<r!) aUan menghukum Nya. Sementara di sini Dia mengingatkan bah-
wa salah satu perkara yang patut untuk di-
kamu disebabkan sumpahmu yang disengaja
waspadai dan dihindari adalah menjadikan
sebagai sumpah apabila kamu melanggarnya. nama Allah sebagai penghalang untuk berbuat

Firman ini senada dengan firman-Nya, "...tetapi kebajikan dan ketaloraan.
Para ulama berkata pula: Setelah Allah
Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-
Ta'ala memerintahkan untuk memberi nafkah
sumpah yang kamu sengaja..." (al-Maa'idah:
serta bergaul dengan anak yatim dan istri
89) $n ll,f) Allah Maha Mengampuni dengan baih Dia berfirman: Janganlah kalian
enggan mengerjakan perbuatan-perbuatan
sumpah yang tidak diniatkan sebagai sumpah.
mulia dengan berdalih'Kami sudah bersumpah
{;f} Maha Penyantun, Dia menangguhkan
untuk tidak melakukan hal inii
hukuman orang yang patut menerimanya.

SEBAB TURUT{NYA AYAr 224 TAFSIR DAN PENJELASAT{

Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan Ayat ini punya dua makna. Pertama: Apa-
bila seseorang bersumpah untuk tidak me-
dari Ibnu furaij bahwa firman Allah Ta'ala
"Janganlah komu jadikan (nama) Allah dalam ngerjakan suatu kebaikan (silaturahmi, sede-
kah, memperbaiki hubungan antara orang-
sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat orang yang berselisih, beribadah, dan seba-
gainya), janganlah sumpah dengan nama Allah
kebajikan" turun sehubungan dengan Abu
itu menghalanginya mengerjakan kebaikan
Bakar ash-Shiddiq karena ia bersumpah untuk
tidak memberi nafkah kepada Misthah yang yang disumpahkan untuk tidak dikerjakan itu.

ikut-ikutan kaum munafik membicarakan fika seorang mukmin hendak mengerjakan

(menyebarkan) isu dusta mengenai diriAisyah kebaikan, dia hanya perlu menebus sumpah-
r.a.. Tentang Abu Bakar pula turunnya ayat
"Dan janganlah orang-orang yang mempunyai nya dan mengerjakan perbuatan yang disum-

kelebihan dan kelapangan di antara kamu pahkannya itu. Hal ini diterangkan dalam

bersumpah bahwa mereka (tidak) akan mem- sabda Rasulullah saw. kepada Abdurrahman
beri (bantuan) kepada kaum kerabat(nya)."
(an-Nuur:22) bin Samurah sebagaimana diriwayatkan oleh
para penyusun enam kitab hadits (kecuali
Sedangkan menurut al-Kalbi, alat ini
turun berkenaan dengan Abdullah bin Ibnu Majah):

Rawahah ketika ia bersumpah untuk tidak :U,qrt** arj: ,r;-q ck c^iL- ol - t:1
'.r', .r .;
berbicara dengan saudara iparnya, Basyir bin .t)' -{- ctrfo.
Nu'man, tidak akan pernah mengunjunginya y,' fit J^ $J.}l

di rumahnya, serta tidak sudi menjadi per-

antara untuk memperbaiki hubungannya de-
ngan istrinya. Ia berkata, 'Aku sudah bersum-

pah dengan nama Allah bahwa aku tidak akan

157 Al-Bahrul Muhiith (2/176).

TAFSIRAL-MUNIR ITLID

"Apabila kau bersumpah sesuatu kemudian lakukan hatinya, yakni menghukumnya atas
kau melihat ada perkara lain yang lebih baik'
kerjakanlah aPa yang lebih baik itu dan tebuslah kesengajaan melakukan sumpah; dan hukum-

sumpahmuJ' an ini adalah berupa kafarat atau hukuman

Dengan demikian, ayat ini menyatakan lain jika kafarat tidak dilaksanakan oleh orang
yang bersangkutan, agar nama Allah tidak
tiadanya dosa atas orang yang bersumpah de- disepelekan, melainkan diagungkan, atau agar
ngan nama Allah apabila ia hendak menger- nama-Nya tidak menghalangi seseorang me-
jakan perkara yang lebih baik daripada apa
ngerjakan amal saleh.
yang ia sumpahkan. Adapun tentang abyamiinul laghwu (sum-

Makna kedua: fanganlah kamu sering- pah yang tidak dianggap sumpah serius),
sering bersumpah dengan nama Allah gara-
gara hendak melakukan kebaikan dan mem- Allah Ta ala memberitahukan bahwa tidak ada
perbaiki hubungan antara manusia, sebab hukuman maupun kafarat atasnya apabila ia
terlalu sering bersumpah dengan nama Allah
mengandung makna pelecehan terhadap ke' dilanggar sebab sumpah ini dilakukan tanpa
agungan Allah, padahal seorang mukmin ha-
rus mengagungkan Allah Ta'ala dan menjauhi diniatkan sebagai sumpah. Karena Allah Maha
sumpah sebisa mungkin, baik sumpah orang
itu benar maupun dusta, Orang yang memiliki mengampuni hamba-hamba-Nya, Dia tidak
sifatwaral seperti Umar dan Syafi'i, tidak suka
bersumpah dengan nama Allah dan tidak pula menghukum mereka atas sesuatu yang tidak
menuturkan sumpahnya orang lain. Dengan
diniatkan oleh hati mereka, dan Dia tidak
demikian, ayat ini menyatakan larangan se-
membebani mereka dengan sesuatu yang be-
ring-sering bersumpah dengan nama Allah
dan merendahkan nama'Nya dalam sumpah, rat bagi mereka.

supaya ucapan seseorang itu langsung di- Menurut madzhab Syafi'i, sumpah laghwi
adalah kalimat yang terucap di bibir tanpa di-
terima dan dipercayai tanpa sumpah. Allah maksud sebagai sumpah. Contohnya, ungkap-
Ta'ala berfirman, an "Tidak demi Allah!" dan "Ya, demi Allah!"'
Maksud tiadanya hukuman atas sumpah se-
"Dan janganlah engkau patuhi setiap orang
yang'suka bersumpah dan suka menghina!' (al- perti ini adalah tidak diwajibkannya kafarat
Qalam: l0)
atasnya.
Hal ini menyangkut al-yamiinul mun'aqi
dah (sumpah yang sah, yang harus ditebus Sedangkan menurut Abu Hanifah, Malik
dan Ahmad, sumpah laghwi adalah sumpah
dengan kafarat apabila dilanggar), dan kafarat' atas sesuatu yang disangka telah terjadi tapi
nya fbagi orang yang berkecukupan) adalah
memberi makan sepuluh orang miskin, atau ternyata tidak. Dengan kata lain, ia adalah
memberi mereka pakaian, atau memerdeka-
kan budak. Barangsiapa yang tidak sanggup, sumpah yang diucapkan atas dasar prasangka
yakni, orang miskin, maka ia harus berpuasa tapi kemudian terbukti sebaliknya. Sumpah ini
tiga hari. Allah Ta ala memberitahukan bahwa tiada hukumannya, yakni tidak waiib ditebus
Dia menghukum manusia atas apa yang di- dengan kafarat. Adapun sumpah yang terucap

di bibir tanpa kesengajaan harus ditebus de-

ngan kafarat.

Pendapat pertama kelihatannya lebih

kuat karena Allah membagi sumpah menjadi
dua macam: sumpah yang disengaia hati dan
Iaghwi; dan karena Dia menjadikan sumpah
laghwi sebagai lawan sumpah yang disengaia
hati, dapat dimengerti bahwa sumpah laghwi

TAFSTRAT.-MuNrR rrLtD 1

adalah yang tidak disengaja sebagai sumpah. HUKUM IIIAA'
Al-Marwazi berkata: Sumpah yang disepakati
para ulama sebagai sumpah laghwi adalah Surah al-Baqarah Ayat226 - 227
perkataan seseorang "Tidah demi Allah!" dan
{Slg #t,:'5 3:;i i$4 U:,j[-'i-)y.
"Ya, demi Allah!" yang tidak ia maksudkan 5ga6r $i'i,fo@,*JWALV

sebagai sumpah. Aisyah r.a, berkata: "Sumpah- 1g*ii"
sumpah laghwi adalah yang terucap ketika
terjadi perdebatan, gurauan, dan percakapan "Bagi orang yang meng-iiha' istrinya harus

biasa yang tidak diniatkan hati sebagai menunggu emPat bulan. Kemudian jika mereka

sumpah." kernbali (kepada istrinya), maka sungguh, Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan jika
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM mereka berketetapan hati hendak menceraikan,
maka sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha
Mengagungkan Allah Ta'ala itu wajib hu- M en ge t ahui." (al- Baqar a.h: 226-227 )
kumnya menurut syariat, sedangkan terlalu
banyak bersumpah dan melanggar sumpah Qlraa'aat
bertentangan dengan kewajiban mengagung-
{ir!} dibaca (,ijl3,) oleh Warsy dan as-Susi,
kan Allah, di samping mengandung makna
begitu pula oleh Hamzah dalam keadaanwaqf.
menyepelekan hak Allah Ta'ala. fadi, kita tidak
boleh gampang-gampang bersumpah dalam I'raab
setiap perkara, entah perkara yang benar
maupun yang salah, entah dalam kebenaran (;+) huruf lam di sini berfungsi untuk
maupun kedustaan.
menyatakan istihqaaq (hak untuk mendapat-
Adapun jika seorang mukmin bersumpah kan). Fungsinya sama dengan yang ada dalam
seraya mengagungkan Allah Ta'ala dan per-
kara yang disumpahkan merupakan kebaikan, kalimat (r,fu i-il,, ,x,N o)t) "rahmat pantas
maka hendaknya sumpah tersebut tidak meng-
halanginya mengerjakan kebaikan yang disum- diperoleh orang beriman dan laknat patut
pahkan itu, dan ia harus menebus sumpahnya
didapatkan orang kafir".
dengan kafarat. Ketentuan ini tergolong ke-
ringanan yang diberikan oleh syariat demi (Ca rr) ini adalah iaarr wa mairuur

mendorong manusia agar mengerjakan ke- yang berkaitan dengan kata yang dihapus,
taqdiirnya begini: (e*,e,,r Gr). Kata min tidak
baikan: entah sedekah, silaturahmi, atau mem-
perbaiki hubungan antar sesama manusia. berkaitan dengan n;l q.tj*y sebab kalimat

Selain itu Allah Ta'ala juga meniadakan yang benar untuk kata ini adalah menggunakan
hukuman, dosa, dan kafarat atas sumpah
'alaa, yaitu (,;l7r ;..11), bukan menggunakan
laghwi, sebab Dia adalah Tuhan yang Maha miry yaitu (irt ,t.11). Kalimat yang terakhir ini
Pengampun lagi Maha Penyantun, Maha Pe-
keliru.
nyayang lagi Maha Pemurah. Ini juga salah
Balaaghah
satu bentuk karunia Allah Ta'ala; Dia memberi
keringanan kepada manusia, tidak membebani U4W Lirr 5fF katimat ini berbentuk
mereka dengan hukum-hukum yang berat, dan
tidak menyulitkan mereka. berita, tapi makna yang dimaksud adalah

ancaman.

TATSIRAL-MUNIR JILID

Mufradaat Lughawllyah mentara ia tidak ingin istrinya itu dinikahi
orang lain, ia bersumpah untuk tidak men-
(.i!h bersumpah. Al-Aliyyalr artinya
dekatinya selamanya. Ia membiarkan istrinya
sumpah. Bentuk jamaknya adalah alaayaa. dalam status demikian: tidak ianda dan tidak
Adapun al-iilaa' adalah sumpah seorang lelaki pula bersuami. Maka Allah Ta'ala menentu'
untuk tidak mendekati istrinya selama empat kan tempo yang menuniukkan keinginan le-
laki terhadap istrinya itu adalah empat bulan.
bulan atau lebih. rata (ijir) disambungkan Allah Ta ala menurunkan firman-Nya, "Kepada
dengan kata min-padahal ia semestinya orang - orang y ang m eng - iila a' istriny a...'il sB

disambungkan dengan kata'alaa-tidak lain Dalam kitab Shahih-nya, Muslim menye-
butkan bahwa Nabi saw. pernah melakukan
karena kata (ai!) mengandung makna Gl*) iilaa'serta menjatuhkan talak. Sebab musabab

"menjauhkan diri"; atau karena dalam kalimat beliau melakukan iilaa' adalah karena istri-
ini ada kata/kalimat yang dihapus, taqdiirnya istrinya meminta beliau memberi mereka

begini: (rr*,r1:l;., of irr, #ix), jadi kata (or.;-J nafkah yang sebetulnya beliau tidak punya.

tidak disebutkan karena lahiriahnya kalimat Ibnu Majah menyebutkan sebab Yang
ini sudah cukup untuk menuniukkan adanya
kata yang tak disebutkan itu. lain, yaitu Zainab menolak hadiah pemberian
Rasulullah saw. sehingga beliau marah dan
(/b menanti. (t/6F mereka kembali melakukan irlaa' kepada istri-istrinya.

kepada istri mereka dan meninggalkan sumpah' Hubungan ayat ini dengan yang sebelum-
nya terlihat jelas: ayat terdahulu menyinggung
4*'lr:t 5fy ailan Maha.Mengampuni sumpah sebagian dari hukum-hukum wanita dan se-
bagian dari hukum-hukum sumpah, sedang-
mereka yang membuat istri menderita. {n } kan ayat ini menggabungkan keduanya.

Maha Penyayang kepada mereka. TAFSIR DAN PENJELASAN

{i>[.lr fr] mereka bertetap hati untuk Allah Ta'ala menentukan batas tempo

talak dan tetap pada pendirian mereka untuk maksimal bagi orang-orang yang bersumpah

tidak kembali menggauli istri. {U n' 51l} untuk tidak mendekati istri mereka, yaitu
)Allah Maha Mendengar perkataan mereka.
empat bulan. Ini mengisyaratkan bahwa iilaa'
{i.i; tvtaha Mengetahui tekad mereka' Artinya, untuk tempo yang paniang tidak diridai Allah
Ta'ala karena hal itu memutuskan hubungan
setelah menunggu selama empat bulan, tidak dan menciptakan perselisihan yang berke-
ada pilihan bagi mereka selain kembali kepada
paniangan. Pembatasan tempo iflaa'ini iuga
istri atau talak.
bertuiuan untuk menghindari jangan sampai
SEBAB TURUNNYA AYAT istri dibuat menderita dan diabaikan hak-hak-

Ibnu Abbas berkata: Iilaa'yang dilakukan nya oleh suami.
orang-orang pada masa fahiliyah berlangsung
hingga satu-dua tahun, bahkan kadang lebih fika mereka kembali dengan tindakan,

dari itu. Maka Allah membatasi waktunya bukan dengan ucapan,lse kepada apa yang me-

hingga empat bulan. Barangsiapa iilaa'-nya 158 Al-Bahrul Muhiith (2/L8o).
kurang dari empat bulan, maka itu bukan ter- 159 Kembali kepada istri dengan tindakan (menurut jumhur,

hitung sebagai filaa'.

Sa'id ibnul Musayyab berkata: /flaa'dulu-
nya merupakan cara masyarakat fahiliyah un-
tuk ntembuat istri menderita. Kalau seorang
laki-laki tidak menghendaki lagi istrinya se-

TAFSIR AI.-MUNIR IILI D 1

reka sumpahkan untuk tidak didekati, maka karena Allah menyatakan ganjaran kembali

sesungguhnya Allah mengampuni pelanggaran kepada istri adalah ampunan dan rahmat,

mereka terhadap sumpah mereka karena dan Dia memberi ancaman-jika suami me-
kembali kepada istri merupakan tobat bagi milih talak-bahwa Allah Maha Mendengar
mereka, dan Dia Maha Penyayang terhadap perkataan mereka Iagi Maha Mengetahui niat
mereka sefta terhadap orang-orang mukmin
lainnya, makanya Dia tidak menghukum me- dan perbuatan mereka.

reka atas kesalahan silam sebab kasih sayang- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM

Nya sangat luas. Arti {f,i z:;"i nl.;} aaa- {rr!Firman Allah Ta'ata i t;i- tyy

lah "suami menunggu selama empat bulan menunjukkan bahwa iflaa' berkenaan secara
terhitung sejak sumpah, kemudian harus khusus dengan para istri.
menanti, lalu ia diminta kembali kepada istri
atau menjatuhkan talak". Oleh karena itu, lilaa'terhitung sah dilakukan oleh setiap
lelaki yang sah melakukan talak. |adi, orang
Allah berfirman (gitl if). ttamun jika mereka merdeka, hamba sahaya, dan orang mabuk

bertetap hati untuk talak dan tidak kembali adalah sah iilaa'-nya. Begitu pula safiih

kepada istri, sesungguhnya Allah Maha (orang idiot) dan anak yang diwakili wali da-
Iam transaksi, asalkan ia balig dan tidak gila.
Mendengar iilao' dan talak mereka dan Dia Demikian juga lelaki kebiri yang tidak di-
potong batang zakarnya, serta lelaki tua yang
Maha Mengetahui niat mereka dan perbuatan
haram atau halal yang mereka lakukan, maka masih punya sisa-sisa kekuatan dan semangat.
hendaknya mereka merasa diawasi-Nya dalam Adapun tentang lelaki yang sudah dipotong
semua perbuatan, fika mereka ingin membuat batang zakarnya, ada dua pendapat dari Syafi,i:
pertama, iilaa'-nya tidak sah; kedua, iilaa'-nya
istri menderita, Dialah yang akan memberi sah. Pendapat pertama lebih shahih.

hukuman terhadap mereka. Tetapi jika mere- Iilaa' orang bisu, dengan cara yang dapat
ka punya alasan yang dapat dibenarkan sya- dipahami (tulisan atau isyarat), adalah sah.
Iilaa'orang non-Arab dengan bahasanya juga
riat misalnya iilaa'itu dilakukan supaya istri
sah.
patuh terhadap hukum-hukum Allah, maka
Allah akan mengampuni mereka. Para ulama berbeda pendapat tentang
sumpah yang menjadikan rilaa'sah. Menurut
Kesimpulannya, siapa pun yang bersum- Syafi'i dalam qaul jadiid, iilaa'hanya sah kalau
pah untuktidakmendekati istrinya dan iatetap diucapkan dengan sumpah dengan nama Allah
tidak mau mendekatinya selama empat bulan saja. Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw,
maka ia punya dua pilihan: pertama, kembali
kepada istrinya dan melanggar sumpahnya qri lt,ry,tat; otsc;

serta menebusnya dengan kafarat; kedua, "Barangsiapa bersumpah, hendaknya ia ber_
menjatuhkan talak kepada istrinya. Kalau ia sumpah dengan nama Allah. Kalau tidak, hen-
tidak mau menjatuhkan talah hakim meng-
daknya ia diam."
gantikannya menjatuhkan talak tersebut. pen-
Sedangkan menurut madzhab Hanafi
dek kata, ia bisa memilih salah satu dari dua dan Maliki, iilaa' sah dengan sumpah untuk

hal: kembali kepada istri atau menalaknya.

Kembali kepada istri lebih baik daripada talak

selain madzhab Hanafi) itulah yang menggugurkan sum-
pah, sedangkan kembali dengan perkataan saja tidak
menggugurkannya.

TAFSIRAI-MUNIRJILID 1

tidak menyetubuhi istri dengan talak atau ulama (antara lain Ali, Ibnu Abbas, dan az-Zuhri),
ia tidak dianggap melakukan riTaa'kecuali jika
pemerdekaan, atau nazar sedekah harta atau
haji, atau zhihar. Dalilnya adalah perkataan ia bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri
Ibnu Abbas: "setiap sumpah yang mengha- dengan maksud membuabrya menderita. Ada'
langi jimak adalah iilaa'." Demikian pula setiap
orang yang bersumpah dengan nama Allah atau pun kalau ia bersumpah begitu bukan dengan
tujuan membuat istrinya menderita, ia tidak
dengan salah satu sifat-Nya, misalnya dengan terhitung melakukan iflaa'. Alasannya, Allah
meniadikan tempo iflaa'sebagai ialan keluar
ungkapan uqsimu billaahi (aku bersumpah dari keburukan perlakukan suami; dan kalau
dengan nama Allah), asyhadu billaafti (aku
bersaksi dengan nama Allah), atau 'ala1rya ia tidak bermaksud membuat istri menderita,
'ahdullaahi (aku berjanji kepada Allah), maka melainkan berniat memperbaiki istri, maka ia

ini adalah iilaa'yangsah. Madzhab Maliki me- tidak bisa dianggap melakukan filaa'.
nambahkan: Tidak disyaratkan sumpah dalam
iflaa'. |adi, kalau suami tidak mau menyetu- Menurut para ulama lainnya, ia terhitung
buhi istri agar istrinya menderita dantidakada
melakukan filaa) baik ia bersumpah tidak
uzur dalam hal ini, dan ia tidak mengucapkan
sumpah, maka ia sudah terhitung melakukan menggauli istrinya dengan niat membuatnya
menderita maupun dengan niat merealisasi-
filaa'karena tindakan ini sudah mendatang-
kan maslahat.
kan penderitaan kepada istri.
Sebagian ulama berkata: Sumpah iilaa'
Adapun madzhab Hambali, dalam riwayat
tidak terbatas pada sumpah untuk tidak
yang masyhur, berkataz lilaa'tidak sah de- menyetubuhi istri saja, melainkan mencakup

ngan sumpah dengan talak dan pemerdekaan. sumpah atas perihal lainnya. Misalnya, suami
Dalilnya adalah qiraa'ah (bacaan) Ubaiy dan bersumpah akan membuat istrinya marah,
atau akan memperlalarkannya dengan buruh
Ibnu Abbas: (or--a ril) sebagai ganti {6ri}. atau tidak akan memberinya haknya, atau akan
memusuhinya. Semua itu tergolon g iilaa' -
|ika suami bersumpah dengan namaAllah
bahwa dia tidakakan menyetubuhi istrinya dan Para fuqaha berbeda pendapat tentangfai'
dia mengucapkan insya Allah, maka (menurut
ftembali kepada istri). Menurut jumhu4, /af'
pendapat yang paling shahih di madzhab artinya menggauli istri yang semula disumpah

Maliki dan mayoritas fukaha) ia tidak diang- untuk tidak digauli. Suami tidak disebut kem-
bali kepada istrinya kecuali dengan berbuat
gap melakukan iiloa' karena kalimat in.qya
demikian. |ika ada uzu[ misalnya sakit atau
Allah itu membatalkan sumpah, membuat sedang bepergian, dan tempo iilaa' sudah
habis tanpa teriadi perseilbuhan, maka istri
orang yang sudah bersumpah seakan-akan telah berstatus baa'inah menurut pendapat
sebagian kalangan; tapi menurut mayoritas
tidak bersumpah. ulama (di antaranya madzhab Maliki), istri
Demikian pula jika ia bersumpah dengan tidak menitadi baa'inah dari suaminya, dan
suami masih berhak merujuknya serta si istri
nama Nabi, malaikat, atau Ka'bah bahwa ia
tidak akan menyetubuhi istrinya, atau ia ber- masih berstatus sebagai istrinya.
kata 'Aku adalah orang Yahudi, atau Nasrani,
atau pezina jika aku menyetubuhi istriku", ia Sedangkan menurut madzhab Hanafi,/ai'
tidak terhitung melakukan filaa'. Ini menurut bisa terjadi dengan perbuatan (yaitu iimak di
kemaluan) atau dengan perkataan (misalnya,
pendapat Malik dan lain-lain.

P'ara ulama berbeda pendapat tentang
sifat sumpah yang membuat si pela}u sumpah

terhitung melakukan irlaa) Menurut beberapa

TAISIRAL-MUNIRIILID 1

reka sumpahkan untuk tidak didekati, maka karena Allah menyatakan ganjaran kembali

sesungguhnya Allah mengampuni pelanggaran kepada istri adalah ampunan dan rahmat,

mereka terhadap sumpah mereka karena dan Dia memberi ancaman-jika suami me_
kembali kepada istri merupakan tobat bagi milih talak-bahwa Allah Maha Mendengar
mereka, dan Dia Maha penyayang terhadap perkataan mereka lagi Maha Mengetahui niat
mereka serta terhadap orang-orang mukmin
lainnya, makanya Dia tidak menghukum me- dan perbuatan mereka.

reka atas kesalahan silam sebab kasih sayang- FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM

{#iNya sangat luas. Arri f"i nl.;y aai- dyFirman Attah Ta'ala {rru. C Sj;-

lah "suami menunggu selama empat bulan menunjukkan bahwa iflaa' berkenaan secara
terhitung sejak sumpah, kemudian harus khusus dengan para istri,
menanti, lalu ia diminta kembali kepada istri
atau menjatuhkan talak". Oleh karena itu, /ilaa'terhitung sah dilakukan oleh setiap
lelaki yang sah melakukan talak. |adi, orang
Allah berfirman (9iti it). Nr-un jika mereka merdeka, hamba sahaya, dan orang mabuk

bertetap hati untuk talak dan tidak kembali adalah sah iilaa'-nya. Begitu pula safiih

kepada istri, sesungguhnya Allah Maha (orang idiot) dan anak yang diwakili wali da_
lam transaksi, asalkan ia balig dan tidak gila.
Mendengar iilaa' dan talak mereka, dan Dia Demikian juga lelaki kebiri yang tidak di_
potong batang zakarnya, serta lelaki tua yang
Maha Mengetahui niat mereka dan perbuatan masih punla sisa-sisa kekuatan dan semangat.
Adapun tentang Ielaki yang sudah dipotong
haram atau halal yang mereka lakukan, maka
hendaknya mereka merasa diawasi-Nya dalam batang zakarnya, ada dua pendapat dari Syafi,i:
semua perbuatan. fika mereka ingin membuat pertama, iilaa'-nya tidak sah; kedua, iilaa.-nya
sah. Pendapat pertama lebih shahih.
istri menderita, Dialah yang akan memberi
Iilaa' orang bisu, dengan cara yang dapat
hukuman terhadap mereka. Tetapi jika mere- dipahami (tulisan atau isyarat), adalah sah.
ka punya alasan yang dapat dibenarkan sya- Iilaa' orang non-Arab dengan bahasanya juga
riat, misalnya ir?aa'itu dilakukan supaya istri
patuh terhadap hukum-hukum Allah, maka sah.
Allah akan mengampuni mereka.
Para ulama berbeda pendapat tentang
Kesimpulannya, siapa pun yang bersum_ sumpah yang menjadikan irlaa. sah. Menurur
pah untuktidakmendekati istrinya dan iatetap Syafi'i dalam qaul jadiid, iilaa. hanyasah kalau
tidak mau mendekatinya selama empat bulan diucapkan dengan sumpah dengan namaAllah
maka ia punya dua pilihan: pertama, kembali saja. Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw,
kepada istrinya dan melanggar sumpahnya
U.{i ,t,, .lrdij ,tit; ots;
serta menebusnya dengan kafarat; kedua,
menjatuhkan talak kepada istrinya. Kalau ia "Barangsiapa' bersumpah, hendaknya ia ber-
tidak mau menjatuhkan talak, hakim meng- sumpah dengan nama Allah. Kalau tidak, hen_
daknya ia diam."
gantikannya menjatuhkan talak tersebut. pen-
Sedangkan menurut madzhab Hanafi
dek kata, ia bisa memilih salah satu dari dua dan Maliki, iilaa' sah dengan sumpah untuk

hal: kembali kepada istri atau menalaknya.

Kembali kepada istri lebih baik daripada talak

selain madzhab Hanafi) itulah yang menggugurkan sum-
pah, sedangkan kembali dengan perkataan saja tidak
menggugurkannya.

surrhAt-Baqar.h $ilaf, .tri* TAFSIRAL-MUNIRIILID 1

tidak menyetubuhi istri dengan talak atau ulama (anara lain Ali, Ibnu Abbas, dan az-Zuhri),
ia tidak dianggap melakukan rl?aa'kecuali jika
pemerdekaan, atau nazar sedekah harta atau ia bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri
haii, atau zhihar. Dalilnya adalah perkataan dengan maksud membuatnya menderia' Ada'
Ibnu Abbas: "setiap sumpah yang mengha-
langi iimak adalah iilaa'." Demikian pula setiap pun kalau ia bersumpah begitu bukan dengan
orangyangbersumpah dengan nama Allah atau tujuan membuat istrinya menderita, ia tidak
terhitung melakukan filaa'. Alasannya, Allah
dengan salah satu sifat-Nya, misalnya dengan menjadikan tempo iilaa'sebagai ialan keluar
dari keburukan perlakukan suami; dan kalau
ungkapan uqsimu billaahi (aku bersumpah
dengan nama Allah), asyhadu billaahi (alrru ia tidak bermaksud membuat istri menderita,
bersaksi dengan nama Allah), atatt 'alayya melainkan berniat memperbaiki istri, maka ia
'ahdullaahi (aku berjanii kepada Allah), maka
tidak bisa dianggap melakukan iilaa'.
ini adalah iilaa'yangsah. Madzhab Maliki me-
Menurut para ulama lainnya, ia terhitung
nambahkan: Tidak disyaratkan sumpah dalam
iilaa'. ladi, kalau suami tidak mau menyetu- melakukan filaa) baik ia bersumpah tidak
buhi istri agar istrinya menderita dantidakada
menggauli istrinya dengan niat membuatnya
uzur dalam hal ini, dan ia tidak mengucapkan menderita maupun dengan niat merealisasi-
sumpah, maka ia sudah terhitung melakukan
kan maslahat.
iflaa'karena tindakan ini sudah mendatang-
kan penderitaan kePada istri. Sebagian ulama berkata: Sumpah iilaa'

Adapun madzhab Hambali, dalam riwayat tidak terbatas pada sumpah untuk tidak
menyetubuhi istri saia, melainkan mencakup
yang masyhuc berkatat lilaa'tidak sah de-
sumpah atas perihal lainnya. Misalnya, suami
ngan sumpah dengan talak dan pemerdekaan. bersumpah akan membuat istrinya marah,
Dalilnya adalah qiraa'ah (bacaan) Ubaiy dan atau akan memperlakukannya dengan buruk

Ibnu Abbas: (ar--a r:l) sebagai ganti {i}.} atautidakakan memberinya haknya, atau akan
memusuhinya. Semua itu tergolon g iilaa'.
fika suami bersumpah dengan nama Allah
bahwa dia tidak akan menyetubuhi istrinya dan Para fu qaha berbeda pendapat tentang/ai'
dia mengucapkan insya Allah, maka (menurut
ftembali kepada istri)' Menurut jumhua /ai'
pendapat yang paling shahih di madzhab
artinya menggauli istri yang semula disumpah
Maliki dan mayoritas fukaha) ia tidak diang-
untuk tidak digauli. Suami tidak disebut kem-
gap melakukan iiloa' karena kalimat in.qya bali kepada istrinya kecuali dengan berbuat

Allah itu membatalkan sumpah, membuat demikian. |ika ada uzu[ misalnya sakit atau
sedang bepergian, dan tempo iflaa' sudah
orang yang sudah bersumpah seakan-akan habis tanpa teriadi persetubuhan, maka istri
telah berstatus baa'fnah menurut pendapat
tidakbersumpah. sebagian kalangan; tapi menurut mayoritas
Demikian pula jika ia bersumpah dengan ulama (di antaranya madzhab Maliki), istri
tidak menjtadi baa'inah dari suaminya, dan
nama Nabi, malaika! atau Ka'bah bahwa ia suami masih berhak merujuknya serta si istri
tidak akan menyetubuhi istrinya, atau ia ber-
masih berstatus sebagai istrinya.
kata 'Aku adalah orang Yahudi, atau Nasrani,
atau pezina jika aku menyetubuhi istriku", ia Sedangkan menurut madzhab Hanafi,/ai'
tidak terhitung melakukan iilaa'. Ini menurut bisa terjadi dengan perbuatan (yaitu jimak di
kemaluan) atau dengan perkataan (misalnya,
pendapat Malik dan lain-lain.

Para ulama berbeda pendapat tentang

sifat sumpah yang membuat si pelaku sumpah

terhitung melakukan rilaa'. Menurut beberapa


Click to View FlipBook Version