ry Prof. Dr. Wahbah arZuhaili
If"{l..:, (
{i
.",
&.
ry
ffi{{ *_*-
ffi
.r) l(/*V o $
Jl e
{
hffi
{{{{gi ' ..'
..'.,
f*..s,'
&r+frffi
TAFSIR
L-MUN^I1lrR
ASIDAH O SYAIII'AH O [!I${IilA.T
(al-'Ankabuut - Yaasiin)
Juz 21 &22
TAFSIR ..\
AL.MUNIR
AQIDAH . SYARI'AH. MAI\HIL
(al-'Ankabuut - Yaasiin)
Juz2l &22
tr:Yq Tofsir al-Munir adalah hasil karya tafsir terbaik yang pernah dimiliki umat lslam di era
modern ini. Buku ini sangat laris di Timur Tengah dan negara-negara Jazirah Arab. Karya ini
hadir sebagai rujukan utama di setiap kajian tafsir di setiap majelis ilmu. Secara bobot dan
kualitas, buku ini jelas memenuhi hal tersebut.
Dalam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaili ini, Anda akan mendapatkan
pembahasan-pembahasan penting dalam mengkaji Al-Qur'an, meliputi hal-hal berikut.
' Metode penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode tafsir bil-mo'fsur dan tafsir bir-
ro'yi.
. Ada penjelasan kandungan ayat secara terperinci dan menyeluruh.
. Dijelaskan sebabturunnya ayat (osbobun nuzulayat).
. Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penjelasan dari segi qirao'oot, i'roob,
ba I a g h a a h, dan m ufro d o ot I u g h awiyyo h.
. Tafsir ini berpedoman pada kitab-kitab induk tafsir dengan berba gai monhaj-nya.
. Tafsirini menghapusriwayat-riwayatlsroiliyot.
Sebuah Iiteratu r tafsir Al-Qu r'an ya ng harus Anda miliki karena sangat lengkap dan bagus.
Buku ini merupakan jilid ke- 11dari 15 jilld yang kamiterbitkan.
WAHBAH AZ-ZUHAILI lahir di Dair'Athiyah, Damaskus pada tahun 1932. Pada tahun L955,
beliau berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas al-Azhar, Fakultas Syari'ah.
Beliau memperoleh gelar magister pada tahun 1959 pada bidang Syari'ah lslam dari Universitas
al-Azhar, Kairo dan memperoleh gelar doktor pada tahun 1963 pada bidang Syari'ah lslam dari
Universitas al-Azhar, Kairo. Tahun 1963, beliau mengajar di Universitas Damaskus. Di sana,
beliau mendalami ilmu fiqih serta ushul fiqih dan mengajarkannya di Fakultas Syari'ah. Beliau
juga kerap mengisi seminar dan acara televisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab
Saudi. Ayah beliau adalah seorang hafizh Al-Qur'an dan pecinta as-Sunnah.
EiliLEMA TNSANT tsBN 978-602-250-1 05-3
,ilillrlrlrxxil[illrtr[Llil
DAFTAR IST
Daftar Isi v
Pengantar Penerbit xi
Pengantar Cetakan Terbaru
Kata Pengantar xiii
Seiumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan Al-Qur'an
xv
A. Definisi Al-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya
L
Nama-nama Al-Qur'an
Cara Turunnya Al-Qur'an ................ L
Al- Qur'an M akkiy dan M a daniy ..................
Faedah Mengetahui Asbaabun Nuzuul )
Yang Pertama dan yang Terakhir Turun dari Al-Qur'an ...............
Pengumpulan Al-Qur'an .,....,....,.,,.... 2
B. Cara Penulisan Al-Qur'an dan Rasm Utsmani ...............
C. Ahruf S ab' ah dan Qira a' a at S ab' ah ............. 5
D. Al-Qur'an Adalah Kalam Allah dan Dalil-dalil Kemukjizatannya
E. Kearaban Al-Qur'an dan Penerjemahannya ke Bahasa Lain ............. 5
F. Huruf-Huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah (Huruuf Muqaththa'ah) 6
G. Tasybiih, Isti'aarah, Majaaz, dan Kinaayah dalam Al-Qur'an 6
9
TL
72
17
20
2L
JUZ DUAPULUH SATU 29
31
SURAH AI.'ANKABUUT ............., 31
Metode Pengajaran pada Ahli Kitab
Beberapa Permintaan Kaum Musyrikin yang Dimaksudkan Menyulitkan 40
Rasulullah Supaya Didatangkan Mukjizat-Mukjizat yang Bersifat Indrawi serta 47
Menyegerakan Datangnya Adzab
Perintah Berhijrah Ketika Tidak Bisa Lagi Menjalankan Syi'ar Agama
Pengakuan Orang-Orang Musyrik terhadap Tuhan Yang Maha Mencipta, Memberi 53
Rezeki, dan Yang Menghidupkan .............. 57
Penjelasan Tentang Keadaan Dunia dan Kekacauan Kondisi Orang-Orang Kafir
SURAH AR-RUUM 65
68
Pemberitaan Hal Gaib yang Akan Terjadi di Masa Datang
74
Motivasi untuk Memerhatikan Berbagai Ciptaan Allah SWT yang Menuntun pada
78
Eksistensi Allah SWT dan Keesaan-Nya .. 82
Pengukuhan Hari Kebangkitan dan Hari Mahsyar serta Penjelasan Tentang Apa
yang Terjadi pada Saat Kembali Kepada Allah SWT
Menyucikan dan Memuji Allah SWT dalam Setiap Keadaan
Beberapa Bukti Keesaan dan Kuasa Allah SWT serta Bukti Atas Terjadinya Hari
Pengukuhan Keesaan Allah SWT dengan Dalil dan Bukti dari Realitas Manusia ..... 99
Perintah Mengikuti Islam yang Merupakan Agama Fitrah dan Tauhid 103
Buruknya Perilaku Sebagian Manusia yang Inkonsisten, Terkadang Sadar dan 108
Kembali Kepada Allah SWT, Kemudian Kembali Berbuat Kesyirikan
Dorongan Berinfah Macam-Macam Pemberian, faminan Rezeki serta LL3
Pengukuhan dan Penegasan Hari Dikumpulkan dan Tauhid
Balasan Bagi Orang-0rang yang Berbuat Kerusakan dan Orang-Orang Kafir serta
Balasan Bagi Orang-Orang Mukmin 118
Menjadikan Angin dan Hujan Sebagai Salah Satu Bukti Petunjuk Akan Kuasa dan
Menghibur dan Menenteramkan Hati Nabi Muhammad saw. Atas Penolakan
Fase dan Tahapan-Tahapan Kehidupan Manusia 135
Kondisi Hari Kebangkitan dan Perbandingannya dengan Kondisi Dunia 137
Fungsi dan Tugas Al-Qur'an dalam Memaparkan Dalil-Dalil Tauhid serta Perintah
Kepada Nabi Muhammad saw. agar Sabar dalam Menghadapi Berbagai Celaan dalam
SURAH LUQMAAN L46
Karakteristik Al-Qur'an, Sifat dan Ciri-Ciri Orang yang Beriman Kepada-Nya........... 149
Orang-Orang Kafir yang Berpaling dari Al-Qur'an dan Sikap Orang-Orang 151
Mukmin yang Bersegera Menyambut Al-Qur'an .............
Penciptaan Langit dan Bumi Adalah Sebagai Bukti Petunjuk Akan Keesaan 15B
Allah SWT dan Kebatilan Syirik .. 16l
Kisah Luqman al-Hakim dan Wasiatnya Kepada Putranya
Cercaan terhadap Orang-Orang Musyrik Atas Kesyirikan Mereka Padahal Mereka 178
183
Telah Menyaksikan Bukti-Bukti Petunjuk Tentang Tauhid
Manhaj orang Mukmin yang Benar dan Jalan orang Kafir yang Buruk 185
Pengukuhan Wujud Allah SWT Keluasan Ilmu-Nya serta Totalitas Kuasa-Nya
Mencakup Segala Sesuatu Termasuk di Antaranya Adalah Ba'ts ...........
Perintah Bertakwa Kepada Allah SWT dan Penjelasan Tentang Kunci-Kunci
SURAH AS-SAIDAH 203
205
Pengukuhan Kenabian dan Kerasulan ..........'.'.'
Bukti-Bukti Tauhid dan Kuasa Ilahi ............ 207
Pengukuhan Ba'ts [Hari Berkumpul) dan Keadaan Orang-Orang Kafir pada
Sifat Orang-Orang Mukmin di Dunia dan Balasan Bagi Mereka di Sisi Tuhan
Balasan Orang-Orang Mukmin dan Balasan Orang-Orang Fasik 229
Hubungan Antara Dua Risalah, Penurunan Taurat Kepada Nabi Musa dan Sikap 234
238
Orang Yahudi Terhadapnya ................ 244
Penegasan Kembali Tentang Tauhid, Kuasa Ilahi dan Hasyr
Perintah Untuk Bertakwa Kepada Allah SWT, Mengikuti Wahyu dan Bertawakal
Kedudukan serta Tugas Nabi Muhammad saw., dan Pensyari'atan HakWaris 262
275
Berdasarkan Kekerabatan Nasab atau Ikatan Darah
Peperangan al-Ahzab atau Khandaq dan Bani Quraizhah ...'....'..'.'
Pemberian Opsi Kepada Para Istri Nabi Muhammad saw Antara Dunia atau
Akhirat serta Takaran Pahala dan Hukuman yang Berlaku bagi Mereka .'..'.......".'.........'... 309
JUZ DUAPULUH DUA 319
SURAH AI-AHZAAB 321
Keutamaan-Keutamaan Keluarga Nabi....'....... 321,
Laki-Laki dan Perempuan Memiliki Kedudukan yang Sama dalam Pahala Akhirat 331
Kisah Zaid bin Haritsah danZainab binti fahsy 339
Mengagungkan Allah SWT dengan Dzikir dan Tasbih yang Banyak .".."..'.'.......'......'.'. 356
Fungsi dan Tugas-Tugas Dakwah Nabi Muhammad saw. .........". 361
Perempuan-Perempuan yang Allah SWT Halalkan Mereka Dinikahi 376
Nabi Mrrhammad saw.
397
Adab Bertamu ke Rumah Nabi Muhammad saw. dan Aturan Hijab bagi
Para Istri Beliau 4L]
Mengagungkan Nabi Muhammad saw. serta Balasan Atas Perbuatan Menyakiti 424
Beliau dan Kaum Mukminin 428
Ayat Tentang Jilbab Kaum Perempuan Untuk Menutupi Aurat 432
Ancaman Keras bagi Orang-Orang Munafik serta Balasan Mereka
Ancaman terhadap Orang-Orang Kafir dengan Dekatnya Hari Kiamat dan 437
Penjelasan Tentang Bentuk Balasan bagi Mereka
Pengharaman Menyakiti yang Tidak Sampai Menyebabkan Kafir serta Perintah 442
Bertakwa
Amanah Pentaklifan [Pembebanan Hukum) dan Konsekuensinya pada
Pengklasifikasian Orang Mukallaf
SURAH SABA 449
450
Kekuasaan, Kuasa, dan Ilmu Allah SWT
Pengingkaran Orang-Orang Kafir terhadap Kiamat dan Sikap Manusia terhadap 454
Ayat-Ayat Allah SWT serta Balasannya
Orang-Orang Kafir Memandang Kiamat Sebagai Hal yang Tidak Akan Terjadi,
Sikap Mereka yang Mengolok-Olok dan Mengejek Rasulullah saw., serta Pemaparan
Bukti Petunjuk Tentang Ba'ts ............ 460
Nikmat-NikmatAllah SWT Kepada Nabi Dawud a,s. .........,..... 464
Berbagai Nikmat Allah SWT Kepada Nabi Sulaiman ................ 468
Kisah Negeri Saba' [Sheba) dan Banjir Besar (Sailul Arim) 478
Penegasan Tentang Kepalsuan Syafaat Sembahan-Sembahan Kaum Musyrikin...... 492
Pengakuan Orang-Orang Musyrik Bahwa Allah SWT Yang Memberi Rezeki, serta
Pemberitahuan Kepada Mereka Tentang Sang Hakim dan Waktu Penghakiman ............. 497
0rang-Orang Musyrik Mengingkari Al-Qur'an dan Perdebatan Hari Kiamat Antara
Orang-Orang yang Sesat dan Orang-Orang yang Menyesatkan ...............,... 507
Menghibur Hati Nabi Muhammad saw., Fenomena Kekafiran di Kalangan
Orang-Orang Elit dan Kaya serta Sikap Mereka dalam Membangga-Banggakan Harta
Cercaan terhadap Orang-Orang Kafir pada Hari Kiamat di Hadapan Sembahan- |Zs
Sebab-Sebab Orang Kafir Diadzab ................ 535
Mengintimidasi Orang-Orang Kafir dengan Kerasnya Hukuman dan Keadaan
Mereka yang Baru Beriman dan Percaya Ketika Menyaksikan Adzab
SURAH FAATHIR 540
Beberapa Bukti PetunjukAkan Kuasa Ilahi, Mengingatkan Kepada Nikmat-Nikmat
Allah SWT, serta Penegasan Tentang Tauhid dan Risalah 542
Pengukuhkan Akan Kepastian Hasyr [Dibangkitkan dan Dikumpulkannya Makhluk
pada Hari Kiamat), Peringatan Agar Waspada terhadap Setan, serta Balasan bagi Orang-
Orang Mukmin dan Orang-0rang Kafir.......,.... 549
Di Antara Tanda dan Bukti-Bukti Kuasa Ilahi Untuk Membuktikan dan Menegaskan
TentangKebenaranAdanya Ba'ts............ 554
Di Antara Bukti-Bukti Petunjuk Keesaan dan Kuasa Ilahi ....,....... 562
Alasan Beribadah, Prinsip Tanggung fawab Personal, dan Hanya Orang-Orang yang
Beriman Saja yang Mau Mengambil Manfaat dari Peringatan yang Disampaikan 568
Perumpamaan Orang Mukmin dan Orang Kafi[ serta Pengutusan Para Rasul
Ilmu Pengetahuan Alam Pragmatis .............. 578
578
Bukti Petunjuk Lain Atas Keesaan dan Kuasa Allah SWT serta Keadaan Ulama 584
590
di Hadapan Berbagai Pemandangan dan PanoramafagatRaya 596
600
Al-Qur'an Mengonfirmasi Kitab-Kitab Terdahulu, Macam-Macam Pewaris
Al-Qur'an dan Ganjaran bagi Orang-Orang Mukmin
Balasan bagi Orang-Orang Kafir Hal-lhwal Mereka di Dalam Neraka dan Ancaman
terhadap Mereka Atas Kekafiran Mereka
Mendebat Orang-Orang Musyrik Perihal Penyembahan Berhala serta
Pengingkaran dan Penolakan Mereka terhadap Tauhid
Pengingkaran Orang-Orang Musyrik terhadap Risalah Kenabian dan
Memperingatkan Mereka terhadap Ancaman Dibinasakan .....,.,.......,...
SURAH YAASIIN
Al-Qur'an, Rasul dan Al-Mursal llaihim (Umat Manusia Yang Rasul Diutus Kepada
Antioch fAnthakia, Antiokhia), Kisah.Ashha abul Qaryah [Penduduk Sebuah Kota) 620
TAFSTRAT--MUNrR JILID 1 1
PENCNNTAR
PTNTRBTT
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat dan mencakup berbagai aspek yang dibu-
tuhkan oleh pembaca. Penjelasan dan pene-
Allah 'Azza wa falla, dengan anugerah-Nya tapan hukum-hukumnya disimpulkan dari
kita dapat merasakan nikmat iman dan Islam. ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang
Shalawat serta salam semoga terus tercurah lebih luas, dengan disertai sebab-sebab tu-
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluh runnya ayat, balaaghah (retorika), I'raab
Muhammad saw., sebagai suri tauladan yang (sintaksis), serta aspek kebahasaan. Kitab
ini juga menafsirkan serta menjelaskan kan-
baik bagi orang yang mengharap rahmat Allah dungan setiap surah secara global dengan
dan kedatangan hari Kiamat.
menggabungkan dua metode, yaitu bil
Sebagai satu-satunya mukiizat abadi di
antara mukjizat lainnya, tidak mengherankan ma'tsur (riwayat dari hadits Nabi dan per-
apabila Al-Qur'an sampai sekarang menjadi kataan salafussaleh) dan bil ma'qul (secara
sumber kajian bagi para ulama untuk men-
dapatkan sari-sari hikmah yang terkandung akal) yang seialan dengan kaidah yang telah
diakui.
di dalamnya. Sejak turun pertama kali, Al-
Buku yang disusun dari juz 2l dan iuz 22
Qur'an sudah mengajak kepada para pem-
bacanya agar senantiasa memfungsikan akal, Al-Qur'an ini merupakan jilid kesebelas dari
mengasah otah dan memerangi kebodohan. lima belas jilid yang kami terbitkan. Semoga
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. dengan kehadiran buku ini kita dapat melihat
samudra ilmu Allah yang begitu luas serta
Wahbah az-Zuhaili -ulama besar sekaligus mendapat setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya.
ilmuwan asal Syiria- dengan penuh keistiqa-
Dengan demikian, terlimpahlah taufik dan
mahan di jalan Allah SWT menJrusun kitab ini.
Alhamdulillah, beliau menghasilkan sebuah hidayah Allah kepada kita. Amiin.
kiab yang memudahkan pembaca untuk me- Billahit taufiq wal hidayah
Wallaahu a'lamu bis showab.
nafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan dan
Penerbit
funtunan syari'at.
Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat
AI-Qur'an secara komprehensif, lengkap,
TArsrR AL-MUNrR IrrrD 1 I
PTNCANTAR
CErnrnx Trnnlnu
Tuhanku, aku memuji-Mu sepenuh langit, koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau
kehendaki setelahnya. Pujian yang sepadan mengingat data yang amat banyak di dalamnya.
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de-
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
kau! Taksanggup aku memuji-Mu sebagaimana saya yakin kaum Muslimin di seluruh penjuru
dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Eng- Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
kau memuii diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke di berbagai negara, baik Arab maupun negara-
hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
dalam realita praktis. Beliau menciptakan umat
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
agama dan karakteristik syari'atnya, mengga- (beberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
Saya juga menerima banyak surat dan tele-
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
yang jauh hingga hari Kiama! agar umat mem- mendapat balasan yang paling baik. Jazaa-
kallahu khairal-jazaa'.
pertahankan eksistensinya dan melindungi
Sebab-sebabnya jelas bagi setiap orang
dirinya sehingga tidak tersesat, mencai[ atau yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
menyimpang dari petunjuk Ilahi yanglurus. tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik
Selanjutnya... yang lama (yang lengkap, menengah, maupun
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munir, ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa-
nakan oleh Darul-Fikf, Damaskus, dan mengan- bagai macam metode. Tafsir ini komprehen-
dung banyak ambahan dan revisi, termasuk sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
penambahan qiraa'aat mutawatir yang butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
balaaghah, sejarah, wejangan, penetapan hu-
dengannya turun wahyu Ilahi sebagai nikmat kum, dan pendalaman pengetahuan tentang
terbesar bagi seluruh umat manusia dan bagi hukum agama, dengan cara yang berimbang
kaum Muslimin secara khusus. Cetakan ini
terhitung sebagai yang ketuiuh seiring berulang dalam membeberkan penjelasan dan tidak
kalinya buku tafsir ini dicetah dan dalam setiap menyimpang dari topik utama.
cetakannya kami memberi perhatian kepada
Dalam cetakan ini, saya menegaskan me-
tode saya dalam tafsir: mengompromikan
ThFSTRAL-MUNrR rrlrD 1 1
antara ma'tsur dan ma' qul; yang ma' tsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadits Nabi dan perkataan para
s al afu sh - s aleh, sedang yang ma' qul adalah yang saw untuk menjelaskan, menalnnrilkan, dan
sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah di-
akui, yang terpenting di antaranya ada tiga: mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
an madrasah nabawi dan pembentukan pola
L. Penjelasan nabawi yang shahih dan pere- kehidupan umat Islam. Sementara itu, kalimat
kedua menjelaskan jangkauan interaksi dengan
nungan secara mendalam tentang makna Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
kosakata Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat,
sebab-sebab turunnya ayat, dan pendapat tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
para mujtahid, ahli tafsir dan ahli hadits
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. dalam, serta dengan mengemukakan pendapat
yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
2. Memerhatikan wadah Al-Qur'an yang me-
nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk-
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun-
an yang terindah, yang menjadikan Al- mengungkapkan-sebatas ijtihad yang dapat
Qur'an istimewa dengan kemukjizatan
gaya bahasa, kemukjizatan ilmiah, hukum, dicapai-maksud Allah Ta'ala.
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
kalam lain yang dapat menandingi gaya kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin
adalah firman Allah Ta'ala, Ma'dikarib r.a.,
"Katakanlah,'Sesungguhny a jika manu- i;lk, *qt;i :;ri Jtii
sia dan jin berkumpul untuk membuat yang
serupa dengan Al-Qurhn ini, mereka tidak "Ketahuilah bahwa aku diberi krtab (Al-
akan dapat membuat yang seruPa dengannya, Qur'an) ini dan diberi pula yang sepertinya."
sekalipun mereka saling membantu satu sama
lAin."' (al-Israa': 88) Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku- yang seperti Al-Qur'an sehingga beliau dapat
meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
buku tafsir dengan berpedoman kepada tu ayat, menambahkan dan menetapkan hu-
maqaashid syari'at yang mulia, yakni ra- kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an; dan
dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
hasia-rahasia dan tujuan-tujuan yang ingin menerimanya, status penjelasan Nabi ini sama
direalisasikan dan dibangun oleh syari'at. dengan ayat Al-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
al-Khaththabi dalam Ma'aalimus .Sunan. De-
Metode yang saya tempuh ini, yaitu me- ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
ngompromikan antara ma'tsur dan ma'qul an dengan Al-Qur'an dan melayaninya. Saya
yang bena4 diungkapkan oleh firman Allah berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan
S\^rT kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
"Dan Kami turunkan adz-dzikr (Al-Qur'an) dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
menerima amal orang-orang yang bertalrwa.
kepadamu agar engkau menerangkan, kepada
Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka 12 Rabi'ulAwwal L424H
dan agar mereka memikirkan" (an-Nahft 44)
ThFSTRAL-MUNIR IITID 1 1
I({:tA PTNCANTAR
Segala puji bagi Allah yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
filsafat, tafsir, fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.
lam semoga dilimpahkan ke atas Nabi dan Oleh karena itu, kita mesti mendekatkan
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala lagi apa yang telah menjauh, mengakrabkan
kembali apa yang sudah menjadi asing, dan
sebagai rahmat bagi alam semesta. memperlengkapi individu Muslim dengan
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- bekal pengetahuan yang bersih dari unsur-
unsur asing (misalnya: isra'fliyat dalam tafsir),
dapat perhatian, seperti perhatian yang di-
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan yang interaktif dengan kehidupan kontempo-
buku telah ditulis tentangnya dan ia akan se- rer serta harmonis dengan kepuasan diri dan
nantiasa menjadi sumber kajian para ulama.
Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber- prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
pernah kering ilmu pengetahuan yang ber-
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- buku-buku tafsir kita. Hal itu disebabkan di
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya
menggunakan diksi yang jelas dan seder- antara buku-buku tersebut-karena terpenga-
hana, memakai analisis ilmiah yang kom- ruh oleh riwayat-riwayat isra'iliyaf-ada yang
prehensif, memfokuskan pada tujuan-tujuan
dari penurunan Al-Qur'an yang agung, serta memberi penjelasan yang tak dimaksud
menggunakan metode yang jauh dari peman-
mengenai kemaksuman sebagian Nabi dan
jangan yang bertele-tele dan peringkasan berbenturan dengan sebagian teori ilmiah
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami yang telah diyakini kebenarannya setelah era
apa pun darinya oleh generasi yang telah jauh penjelajahan ke ruang angkasa dan meluasnya
dari bahasa Arab yang memiliki keindahan ruang lingkup penemuan-penemuan sains
gaya bahasa dan kedalaman struktur yang modern. Dan perlu diingat bahwa dakwah
luar biasa. Seolah-olah mereka-walaupun me- Al-Qur'an terpusat pada ajakan untuk
ngenyam studi yang spesifik di universitas- memfungsikan akal pikiran, mengasah otak,
telah menjadi terasing dari referensi-referen- mengeksploitasi bakat untuk kebaikan, dan
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam
memerangi kebodohan dan keterbelakangan.
Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah yang
erat antara seorang Muslim dengan Kitabullah
Azzawafalla. Al-Qur'an yang mulia merupakan
konstitusi kehidupan umat manusia secara syahwat, dari penindasan materi yang
umum dan khusus, bagi seluruh manusia dan mematikan perasaan manusiawi yang
bagi kaum Muslimin secara khusus. Oleh sebab luhur.
itu, saya tidak hanya menerangkan hukum- - Dialah Al-Qur'an yang menyeru kepada
hukum fiqih bagi berbagai permasalahan yang syari'at keadilan, kebenaran, dan kasih
ada dalam makna yang sempit yang dikenal sayang bagi seluruh umat manusia; me-
nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
di kalangan para ahli fiqih. Saya bermaksud kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
laku; dan mengajak kepada cara pandang
menjelaskan hukum-hukum yang disimpulkan yang komprehensif mengenai alam se-
dari ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
lebih luas, yang lebih dalam daripada sekadar nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
pemahaman umum, yang meliputi aqidah alam dan kehidupan.
dan akhlah manhaj dan perilaku, konstitusi
umum, dan faedah-faedah yang terpetik dari Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
ayat Al-Qur'an baik secara gamblang (eksplisit) pengetahuan yang benar dan eksperimen,
akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
maupun secara tersirat (implisit), baik da-
lam struktur sosial bagi setiap komunitas lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
masyarakat maju dan berkembang maupun
simal, dan perenungan alam ini (langit, bumi,
dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia darat, laut, dan angkasa). Ia juga merupakan
(tentang kesehatannya, pekerjaannya, ilmunya, seruan kepada kekuatan, prestise, kemulia-
?tr, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
cita-citanya, asp irasi nya, deritanya, s erta dunia syari'at Allah, serta kemandirian, di samping
menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
dan akhiratnya), yang mana hal ini selaras- lain. Sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
dalam kredibilitas dan keyakinan-dengan tertentu. Ia adalah anugerah bagi umat manu-
sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
firman Allah Ta'ala, manusia dan manifestasi nilai humanismenya
yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
"Wahoi orang-orong yqng beriman, jauh melampaui kepentingan para diktator dan
tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila dia manusia demi mempertahankan kepentingan
menyerumu kepada sesuatu yang memberi ke- pribadi mereka dan superioritas mereka atas
hidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa
sesungguhnya Allah membatasi antqrq manusia kelompok lain dan dominasi mereka atas
dan hatinya dan sesungguhnya kepada-nyalah sesama manusia.
Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-
kamu akan dikumpulkan." (al-Anfa alz 24)
wah) Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw. manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-
dalam ayat ini yang menyeru setiaP
tangan-rintangan yang menghadang di depan-
manusia di alam ini kepada kehidupan nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-
yang merdeka dan mulia dalam segala putar kapabilitasnya dalam menghadapi
bentuk dan maknanya. gelombang besar kebangkitan peradaban
- Adalah Islam yang menyeru kepada
aqidah atau ideologi yang menghidup-
kan hati dan akal, membebaskannya dari
ilusi kebodohan dan mistik, dari tekanan
fantasi dan mitos, membebaskan manusia
dari penghambaan kepada selain Allah,
dari ketundukan kepada hawa nafsu dan
materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raab yang membantu menjelaskan banyak
ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau ting menyebutkan pendapat-pendapat para
teori belaka. Ia adalah dakwah realistis yang ahli tafsir. Saya hanya akan menyebutkan
rangkap: meliputi seruan untuk membangun pendapat yang paling benar sesuai dengan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali- kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
gus, membentuk kolaborasi antara ruhani dan
materi, dan mewuiudkan interaksi manusia dan konteks ayat.
dengan semua sumber kekayaan di alam ini,
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
semata, agar ia memakai dan memanfaatkan
untuk menciptakan penemuan baru dan ber- oleh tendensi tertentu, madzhab khusus, atau
inovasi, serta memberi manfaatdan bereksplo- sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
rasi secara kontinu, sebagaimana firman Allah lain adalah kebenaran yang Al-Qur'anul Karim
memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
Ta'ala,
karakter bahasa Arab dan istilah-istilah
"Dia-Iah AIIah, yang menciptakan segala
apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia syari'at, disertai dengan penjelasan akan
menuju ke langit, IaIu Dia menyempurnakan pendapat para ulama dan ahli tafsir secara
menjadi tujuhlangit. Dan Dia Maha Mengetahui
seg ala se suatu." (al-Baqarahz 29) iujuq, akurat, dan jauh dari fanatisme.
Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
Yang penting dalam penafsiran dan pen-
ielasan adalah membantu individu Muslim gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin-
tahkan dalam firman Allah Ta'ala, kan suatu pendapat madzhab atau pandangan
"Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kelompok, atau gegabah dalam menakwil-
kan ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah
kepadamu penuh berkah agar mereka mengha' kuno atau modern sebab Al-Qur'anul Karim
terlalu tinggi dan mulia tingkatnya daripada
yati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang
berakal sehat mendapat pelajaran," (Shaad: pendapat-pendapat, madzhab-madzhab, dan
2e)
kelompok-kelompokitu. Ia pun bukanlah buku
Kalau tujuan saya adalah menyusun se- sains (ilmu pengetahuan alam), seperti ilmu
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu-
bungkan individu Muslim dan non-Muslim astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
dengan Kitabullah Ta'ala-penjelasan Tuhan matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini,
yang telah terbukti secara qath'i yangtiada tan- lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
dingannya bahwa ia adalah firman Allah-maka teori tertentu-. Ia adalah kitab hidayah/pe-
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai tunjuk Ilahi, aturan syari'at agama, cahaya
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru
yang terpercaya, juga dari buku-buku seputar yang menunjukkan kepada aqidah yang bena4
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya,
penielasan sebab-sebab turunnya ayaq atau manhaj hidup yang paling baih dan prinsip-
prinsip akhlak dan norma kemanusiaan yang
tertinggi. Allah Ta'ala berfirman,
"sesungguhnya telah datang kepadamu ca'
haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
Dengan kitab itulah Allah menuniuki orang-
orang yang mengilafti keridhaan-nya ke ialan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
mengeluarkan orang-orong itu dari gelap
*tt'*ot-*'"t*J"'o " ,rlu, fl*riTb,illi., *'ot"nont"'
gulita kepada cahaya dengan izin-ny4 dan Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di antara
(al-menunjukkan mereka ke jalan yang lurus,"
Maa'idah: 15-16) kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
pembahasan yang komprehensif ketika kisah
Metode atau kerangka pembahasan kitab tersebut diulangi dengan diksi fusluub) dan
berikut:tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai tujuan yang berbeda' Namun, saya tidak akan
1. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
satuan-satuan topik dengan judul-judul jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum
penjelas.
2. Menjelaskan kandungan setiap surah agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
secara global. hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
3. Menjelaskan aspek kebahasaan. kecuali sebagian kecil di antaranya.
4.
Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat patut diperhatikan, mayoritas hadits_
dalam riwayat yang paling shahih dan
mengesampingkan riwayat yang lemah, hadits tentang fadhilah (keutamaan) surah-
serta menerangkan kisah-kisah para surah Al-eur,an adalah hadits palsu, yang
Nabi dan peristiwa-peristiwa besar Islam, dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
seperti perang Badar dan uhud, dari buk' w kepentingan' atau para
buku sirah yang paling dapat dipercaya.
:p:eTm,i*n-ta-l-Tm:in^tjauyna'n"g berdiri di pasar-pasar
5, Tafsir dan penjelasan'
dan masjid-masiid, atau orang-orang yang
mengarang hadits palsu dengan maksud se-
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat- bagaihisbahl-menurutpengakuanmereka.z
ayat. Menurut perkiraan saya, kerangka pem-
7. Menjelaskan balaaghah (retorika) dan bahasan ini-insya Allah-memberi manfaat
i'raab (sintaksis) banyak ayat agar hal yangbesar.Karanganiniakanmudahdipahami,
itu dapat membantu untuk menjelaskan gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
makna bagi siapa pun yang mengingin- jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng- zaman yang gencar dengan seruan dakwah
hindari istilah-istilah yang menghambat kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak akan tetapi disertai dengan penyimpangan
ingin memberi perhatian kepada aspek dari jalan yang benaX, rancu, atau tidak me_
(balaaghah dan i'raab) tersebut. miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
Sedapat mungkin saya mengutamakan tafsic hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
tafsir maudhuu'i (tematik), yaitu menyebut- hukum syari'at. Dalam situasi demikian, kitab
ini senantiasa menjadi referensi yang dapat
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan dipercaya bagi ulama maupun pelajaS, untuk
dengan suatu tema yang sama seperti jihad,
mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
riba, khamn dan saya akan menjelaskan-pada
kesempatan pertama-segala sesuatu yang
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, sepeiti Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi untuk beramal baik dan menjauhi perbuatan buruk (Penj.)
Tafsir al- Qu rthub i (L / 7 8-7 9).
IAFSTRAr-MuNrR IrLrD 1 1
benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw. an-Nasyr fil Qiraa'aatil Asyr;atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya,
sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
\t *,*tp" thawi fauhari dalam bukunya al-lawaahir Fii
Tafsiiril Qur' aanil Kariim.
"Sampaikan dariku walaupun hanya satu
Saya berdoa semoga Allah memberi man-
ayat." 3 faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
mukjizat yang abadi di antara mukjizat-
Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
mukjizat yang lain. bagi setiap Muslim dan Muslimah, dan
mengilhami kita semua kepada kebenaran,
Dengan skema pembahasan seperti
serta membimbing kita untuk mengamalkan
ini dalam menjelaskan maksud dari ayat-
Kitabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun bagai konstitusi, aqidah, manhaj, dan perilaku;
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu- nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
bungkan individu Muslim dengan Al-Qur'an- ada di bumi. Sesungguhnya kepada Allah-lah
nya, dan semoga dengan begitu saya telah
melaksanakan tabligh (penyampaian) yang kembalinya semua perkara.
wajib atas setiap Muslim kendati sudah ada
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku Dan hendaknya pemandu kita adalah
tafsir lama yang saya jadikan pegangan, dan
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber- hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
fokus kepada aqidah, kenabian, akhlak we- Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman bin
jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di Affan r.a, bahwa Rasulullah saw. bersabda,
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kabiin Abu Hatim *t'o-t'pt;:;- U€#
al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi "Sebaik-baik kalian adalah orang yang
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari
dalam al-Kasysyaaf. mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." a
Atau berfokus kepada penjelasan kisah- Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al-
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada 4 Saya tidak berani menyusun tafsir ini kecuali setelah saya
penjelasan hukum-hukum fiqih-dalam penger-
menulis dua buah kitab yang komprehensif dalam temanya
tian sempit-mengenai masalah-masalah masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
tama adalah Ushuulul Fiqhil Islaamiy dalam dua jilid, dan
furui seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsic al- yang kedua adalah al-Fiqhul Islaamiy wa Adillatuhu yang
berisi pandangan berbagai madzhab dalam sebelas iilid;
fashshash, dan Ibnul Arabi; atau mementing-
kan masalah kebahasaan, seperti az-Zamakh- dan saya telah menjalani masa mengajar di perguruan
syari dan Abu Hayyan; atau mengutamakan
qiraa'aat, seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
IbnuAnbari, serta lbnu fazari dalam kitabnya berkecimpung dalam bidang hadits Nabi dalam bentuk
tahqiiq, takhriij, dan penjelasan artinya bersama pengarang
3 HR Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr lain untuk b,tku Tuhfatul Fuqahaa'karya as-Samarqandi
dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang
Ibnul hsh r.a.. berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
tulisan yang berjumlah lebih dari tiga puluh buah.
SEIUMLAH PENGETAHUAN
PENTINGYANG BERKAITAN
DENGANAL-QnnN
A. DEFINISI AL.QUR'AN, CARA TURUNNYA, tidak boleh; iuga untuk menjelaskan hukum-
hukum syari'at Ilahi yang berupa halal-haram,
DAN CARA PENGUMPULANNYA dan apa yang dapat dijadikan sebagai hujjah
Al-Qur'an yang agung,-yang sejalan de- dalam menyimpulkan hukum, serta apa
ngan kebijaksanaan Allah-tidak ada lagi di yang membuat orang yang mengingkarinya
menjadi kafir dan apa yang tidak membuat
dunia ini wahyu llahi selain dia setelah lenyap- pengingkarnya menjadi kafir. Oleh karena itu,
nya atau bercampurnya kitab-kitab samawi para ulama berkata tentang Al-Qur'an ini.
terdahulu dengan ilmu-ilmu lain yang dicipta-
kan manusia, adalah petunjuk hidayah, kons- Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
zatl, yangditurunkan kepada Nabi Muhammad
titusi hukum, sumber sistem aturan Tuhan saw. dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
bagi kehidupan, jalan untuk mengetahui halal ibadahz, yang diriwayatkan secara mutawatir3,
dan haram, sumber hikmah, kebenaran, dan yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
keadilan, sumber etika dan akhlak yang mesti diakhiri dengan surah an-Naas.
diterapkan untuk meluruskan perjalanan Berdasarkan definisi ini, terjemahan Al-
manusia dan memperbaiki perilaku manusia. Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melainkan
Allah Ta'ala berfirman,
ia hanya tafsir; sebagaimana Qiraa'aat yang
".,Tidak ada sesuatu pun yang Kami syaadzdzah fyaitu yang tidak diriwayatkan
secara mutawati[ melainkan secara aahaad)
Iuputkan di dalam al-Kitab..." (al-An'aam: 38)
tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti
Dia juga berfirman,
L Artinya: manusia dan iin tidak mampu membuat rangkaian
"...Dan Kami turunkan kitab (Al-Qur'an)kepa- seperti surah terpendek darinya.
damu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi 2 Artinya, shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
orang yang bercerah diri (Mudim)." (an-Nahl: 89) nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
yang mendatangkan pahala bagi seorang Muslim.
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi- Mutawatir artinya diriwayatkan oleh iumlah yang besar
kannya, bukan karena manusia tidak menge- dari iumlah yang besa4, yang biasanya tidak mungkin
mereka bersekongkol untuk berdusta.
nalnya, melainkan untuk menentukan apa
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, apa
yang boleh dibaca dalam shalat dan apa yang
Tsr\ft-Mr"r*lrlrp 11 __ ,.{+,f,,
Qira a' a at Ibnu Mas' ud tentang /a i' atul iilaa' a : Dia dinamakan al-Mushaf, dari kata ash-
hafa yangberarti mengumpulkan shuhul [em-
fa in faa' uu-fiihinna-fa inn all a ah a g h afuurun
rahim (al-Baqarah= 225); juga Qiraa'aatnya baran-lembaran) di dalamnya, d,an shuhuf
tentang nafkah anak: wa 'alal waaritsi- adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifuh,
yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
dzir rahimil muharrami-mitslu dzaalik (al- sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
Baqarah: 233), serta Qiraa'aatnya tentang rah dengan orang-orang tentang namanya, lalu
kafarat sumpah orang yang tidak mampu:
ia menamainya al-Mushaf.
fa man lam yajid fa shiyaamu tsalaatsati Dia dinamakan an-Nuur (cahaya) karena
ayy aamin- mutataabi' aat- (al-Maa'idah: 89). dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
rangkan hal-hal yang samar (soal hukum
NAMA.NAMA AL.QUR'AN halal-haram serta tentang hal-hal gaib yang
tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, an yang absolut dan keterangan yang ielas.
antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an- Allah Ta'ala berfirman,
Nuur; dan al-Furqaan.s "Hai manusia, sesungguhnya telah sampai
Ia dinamakan Al-Qur'an karena dialah kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu
wahyu yang dibaca. Sementara itu, Abu
(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
'Ubaidah berkata dinamakan Al-Qur'an karena Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
ia mengumpulkan dan menggabungkan surah- b enderang (AI- Qur' an)." (an-Nisaa' z 17 4)
surah. Allah Ta'ala berfirman,
Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
@'6Vs'c;Wi'v
membedakan antara yang benar dan yang sa-
"sesungguhnya Kami yang akan mengumpul- lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
kannya (di dadamu) dan membacakannya." (il-
"Mahasuci Allah yang telah menurunkan
Qiyaamah: 17) Furqaan (AI-Qur'an) kepada hamba-nya
Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada- (Muhammad), agar dia menjadi pemberi
lah Qiraa'aatahu (pembacaannya)-dan sudah peringatan kepada seluruh alam. jin dan
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara
manusia)" (al-Furqaan: 1)
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian CARA TURUNNYA AL.QUR'AN
yang lain, ia dinamakan Al-Qur'an. Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal dari seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s.
dan Iniil kepada Isa a.s. agar pundak para
kata al-katb yang berarti pengumpulan karena
dia mengumpulkan (berisi) berbagai macam mukallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
kisah, ayat, hukum, dan berita dalam metode hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
yang khas.
shallallaahu 'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
lilaa' art:nya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri.
Dan kalimat faa'ar rajulu ilaa imra'atihi artinya: laki- yang dibawa oleh Malaikat fibril a.s. secara
laki itu kembali menggauli istrinya setelah dia pernah
berangsur-angsu[ yakni secara terpisah-pisah
bersumpah untuk tidak menggaulinya. sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa, dan
Tafsir Gharaa'ibul Qur'aan wa Raghaa'ibul Furqaan l<arya
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir Ialsir
ath-Thabari (l/25), Tafiir ar-Razi (2/M).
rfBrr**selumrarr pengetarruan penunglr-euran *r,*,, Te,rsrnAr-MuNrnJrilo 1t
keadaan, atau sebagai respons atas kejadian ngenaipetunjukitudanpembeda(antarayang
danmomentumataupertanyaan. haqdanyang bati!."(al-Baqarah: lBS)
Yang termasuk jenis pertama, misalnya Dia berfirman pula,
firman Allah Ta'ala,
"Dan janganlah kamu menikahi perem- "S esung g uhny a Kami menurunkanny a p a da
suatu malamyang diberkahi dan sesungguhnya
puan-perempuan musyrik, sebelum mereka Kamtlah yang memberi peringatan." (ad-
b e rim en." (al- Baqarah= 221)
Dukhaan:3)
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad Dia juga berfirman,
al-Ghanawi yang diutus oleh Nabi saw. ke
Mekah untuk membawa pergi kaum Muslimin "S esung g uhny a Kami tel ah menurunkanny a
(Al-Qur'an) pada malam qadan" (al-Qadr: 1)
yang tertindas dari sana, namun seorang
Al-Qur'an terus-menerus turun selama 23
perempuan musyrik yang bernama Anaq-
yang kaya raya dan cantik jelita-ingin kawin tahun, baik di Mekah, di Madinah, di ialan antara
dengannya kemudian Martsad setuju asalkan kedua kota itu, atau di tempat-tempat lain.
Nabi saw. juga setuju. Tatkala ia bertanya Turunnya kadang satu surah lengkap,
kepada beliau, turunlah ayat ini dan bersamaan seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsir; dan
dengannya turun pula ayat, al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
ayat, seperti kisah al-ifki (gosip) dalam surah
"Dan janganlah kamu menikahkan orang- an-Nuux, dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-
orang musyrtk (dengan perempuan-perempuan
dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
Mukmin) sebelum mereka beriman." (at- banyak. Akan tetapi terkadang yang turun
Baqarah:221) hanya sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat,
Yang termasuk jenis kedua, misalnya "Yang tidak mempunyai uzur" (an-Nisaa':
es)
"Dan mereka bertanya kepadamu (Muham'
mad) tentang anakyatim." fal-Baqarah: 220) yang turun setelah firman-Nya,
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid." "Tidaklah sama antnra Mul<minyang duduk
(yang tidak ilaft berperangJ " (an-Nisaa': 95).
(al-Baqarah:222)
Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
"Dan mereka minta fatwa kepadamu
"Dan jika kamu khawatir menjadi miskin
(Muhammad) tentang perempuan." (an-Nisaa': (karena orqng kafir tidak datang) maka Allah
127) nanti akan memberimu kekayaan kepadamu
dari karunia-ny4 jika Dia menghendaki. Se-
"Mereke menanyakan kepadamu tentang
sungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha-
(pembagian) harta rampasan perang." (al- bij aksana." (at-Taubah: 2 B)
Anfaal: 1) Yang turun setelah,
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan "Hai orang-orang yang beriman, sesung-
Ramadhan di malam kemuliaan (Lailatul
Qadr). Allah Ta'ala berfirman,
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) guhnya orang-orang yang musyrik itu naiis (ko-
bulan Ramadhon, bulanyang di dalamnya ditu-
runkan (p ermulaan) AI- Qur' an seb ag ai p etuni uk tor hati), maka janganlah mereka mendekati
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan me'
M a sj i dilh a r a m s e su dah tahun in "1. (at-Taubah :
28)
TerstnAr-Muxtnltrto 11 ,,*,*, Tlh,rr, ,, selumlatrpengetahuanpenthglt-Qulan
Diturunkannya Al-Qur'an secara berang- telah menerima Islam, turunlah hukum halal
sur-angsur-sejalan dengan manhaj Tuhan dan haram. Sekiranya yang pertama-tama
yang telah menentukan cara penurunan de- turun adalah 'Jangan minum khamrli niscaya
mikian-mengandung banyak hikmah. Allah mereka akan berkata, 'Kami selamanya tidak
Ta'ala berfirman, akan meninggalkan khamr!' Dan sekiranya
yang pertama turun adalah Jangan berzinali
"Dan AI-Qur'an itu (Kami turunkan) ber-
niscaya mereka berkata, 'Kami tidak akan
angsur-angsur agar kamu (Muhammad) mem-
bacakannya kepada manusia perlahan-lahan meninggalkanzina!"'6
dan Kami menurunkannya bagian demi bagian."
(al-Israa':106) Hikmah yang lain adalah menghubungkan
Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah aktivitas jamaah dengan wahyu Ilahi sebab
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw. keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi
agar beliau menghafal dan menguasainya se- saw. membantu beliau untuk bersabar dan
bab beliau adalah seorang yang buta hurufi,
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
berfirman, berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
"Dan orang-orang kafir berkata, 'Mengapa dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan
Al-Qur'an itu tidak diturunkan sekaligur?' sarana untuk mengukuhkan aqidah di dalam
iiwa orang-orang yang telah memeluk Islam.
Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu fika wahyu turun untuk memecahkan suatu
(Muhammad) dengannya dan kami membaca- problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
kannya secara tartil (berangsur-angsun per- Nabi saw.; dan kalau Nabi saw. tidak memberi
jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
lahan dan benar."' (al-Furqaan: 32) yu kepada beliau, kaum Mukminin pasti kian
yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan kepada kemurnian aqidah dan keamanan jalan
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan yang mereka tempuh, serta bertambah pula
hukum, serta mendidik masyarakat dan me- keyakinan mereka terhadap tujuan dan janji
mindahkannya secara bertahap dari suatu yang diberikan Allah kepada mereka: menang
keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
Ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa atau masuk surga dan meraih keridhaan
|ahiliyyah, mereka hidup dalam kebebasan
mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa
berat menialani aturan-aturan hukum baru fahannam.
itu sehingga mereka tidak akan melaksana-
kan perintah-perintah dan larangan-larangan 6 Dalam al-Kasysyaaf (L/L85-L86), az-Zamakhsyari menye-
tersebut. butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
Qur'an menjadi surah-surah, di antaranya: (1) penielasan
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baik lebih
r.a. berkata, "Yang pertama-tama turun dari
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis al- indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang penjelasan, (2) merangsang vitalitas dan memotivasi untuk
surga dan neraka, hingga tatkala manusia mempelajari dan menggali ilmu dari Al-Qur'an, berbeda
seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, (3) orang
yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-
an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
dan (4) perincian mengenai berbagai adegan peristiwa
merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
yang dikehendaki dan menarik perhatian.
AL.QUR'AN MAKKIY DAN MADATY'Y bangunan masyarakat Islam di Madinah,
Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corakyang pengaturan urusan politik dan pemerintahan,
membuatnya terbagi menjadi dua macam:
makkiy dan madaniy; dan dengan begitu su- pemantapan kaidah permusyawaratan
rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi dan keadilan dalam memutuskan hukum,
penataan hubungan antara kaum Muslimin
surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah.
Makkiy adalah yang turun selama tiga be- dengan penganut agama lain di dalam
las tahun sebelum hijrah-hijrah Nabi saw. dari maupun luar kota Madinah, baik pada waktu
Mekah ke Madinah-, baik ia turun di Mekah, di damai maupun pada waktu perang, dengan
Tha'il atau di tempat lainnya, misalnya surah
Qaaf, Huud, dan Yuusuf. Adapun Madaniy mensyari'atkan jihad karena ada alasan-
adalah yang turun selama sepuluh tahun se-
telah hijrah, baik ia turun di Madinah, dalam alasan yang memperkenankannya (seperti
perjalanan dan peperangan, ataupun di gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian
Mekah pada waktu beliau menaklukkannya meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
('aamul fathi), seperti surah al-Baqarah dan menstabilkan keamanan dan memantapkan
surah Aali'lmraan.
pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut
Kebanyakan syari'at Makkiy berkenaan
ayat-ayat Madaniyyah berbentuk panjang
dengan perbaikan aqidah dan akhlak, kecaman dan tenang, memiliki dimensi-dimensi dan
terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena- tujuan-tujuan yang abadi dan tidak temporer,
naman aqidah tauhid, pembersihan bekas- yang dituntut oleh faktor-faktor kestabilan
bekas kebodohan [seperti, pembunuhan, zina, dan ketenangan demi membangun negara di
dan penguburan anak perempuan hidup-hi- atas fondasi dan pilar yang paling kuat dan
dup), penanaman etika dan akhlak Islam [se-
kukuh.
perti keadilan, menepati janji, berbuat baik,
FAEDAH MENGEIAHUI ASBAABUN NUZUUL
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per- Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat
musuhan, serta melakukan kebajikan dan me- sesuai dengan peristiwa dan momentum
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal mengandung banyak faedah dan urgensi
yang sangat besar dalam menafsirkan Al-
dan pikiran, pemberantasan fantasi taklid
Qur'an dan memahaminya secara benar. As-
buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
pelajaran dari kisah-kisah para Nabi dalam kasi yang menjelaskan tujuan hukum, me-
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut nerangkan sebab pensyari'atan, menyingkap
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendek, rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an-
caman, membangkitkan rasa takut, dan me- memahami Al-Qur'an secara akurat dan
ngobarkan makna keagungan Tuhan. komprehensif, kendati pun yang menjadi pa-
Adapun syari'at Madaniy pada umumnya tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan undangan zaman sekarang, kita melihat apa
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah, yang disebut dengan memorandum penjelas
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasya- undang-undang, yang mana di dalamnya di-
jelaskan sebab-sebab dan tuiuan-tujuan pe-
rat kehidupan baru dalam menegakkan
nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap
TArsrRAr-MuNrR IILrD
aturan tetap berada dalam level teoritis dan Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe-
tidak memuaskan banyak manusia selama lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai
menunaikan haji Wada'. Hal itu diriwayatkan
ia tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan
realita atau terkait dengan kehidupan banyak perawi dari Ibnu Abbas r.a..
praksis. Adapun riwayat yang disebutkan dari
as-Suddi bahwa yang terakhir turun adalah
Semua itu menunjukkan bahwa syari'at
Al-Qur'an tidaklah mengawang di atas level firman Allah Ta'ala,
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan
syari'at utopis (idealis) yang tidak mungkin "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepa'
direalisasikan. Syari'at Al-Qur'an relevan bagi damu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu
jadi agama bagimu" (al-Maa'idah: 3)
setiap zaman, interaktif dengan realita. Ia
tidak dapat diterima sebab ayat ini turun-
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe- dengan kesepakatan para ulama-pada hari
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas Arafah sewaktu haji Wada'sebelum turunnya
dan penyimpangan individu,
surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR di atas.
TURUN DARI AL.QUR'AN
PENGUMPULAN AL.QUR'AN
Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
Qur'anul Kariim (yang turun sesuai dengan
al-Alaq,
peristiwa dan momentum, kadang turun satu
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-
mu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
sebagian dari satu ayat saja, sebagaimana telah
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang
mengajar (manusia) dengan pena. Dia meng- lihat pada mushaf-mushaf sekarang maupun
ajarkepada manusia apayang tidak diketahut lampau (yang mana urutan ini bersifat tau-
nya." (al:Alaq: 1-5) qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw sendiri).
Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang-
gal17 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran lasi sebanyak tiga kali.
Nabi saw., di Gua Hira' ketika wahyu mulai Kompllasl Pertama dl Masa Nabl saw.
turun dengan perantaraan Malaikat fibril a.s.
Kompilasi pertama terjadi pada masa
yang tepercaya.
Nabi saw. dengan hafalan beliau yang kuat dan
Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir mantap seperti pahatan di batu di dalam dada
turun-menurut pendapat terkuat-adalah fir-
beliau, sebagai bukti kebenaran janji Allah
man Allah Ta'ala,
Ta'ala,
"Dan talutlah pada hari (ketika) kamu
"Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk
semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian (membaca) Al-Qur'an karena hendak cepat-
masing -masing diri diberi balasan yang sempurna cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas
sesuai dengan apayang telah dikerjakannya, dan tqnggungan Kamilah mengumpulkannya (di
mereka tidak dizalimr'." (al-Baqarah: 281)
TATSTRAL-MUNrR JrrrD 1 1
dadamu) dan (membuatmu pandai) memba- Di antara kaum Anshar dia menyebut
canya. Apabila Kami telah selesai membaca- antara lain 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu
Halimah, Mujammi'bin fariyah, Fadhalah bin
kannya maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, 'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad.
sesungguhnya atas tanggungan Kamilah Para penghafal yang paling terkenal di
antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
p enj ela sannya." (al-Qiyaamah: 16- 19) Darda', Mu'adz bin fabal, Zaid bin Tsabit, Ibnu
Mas'ud, dan Abu Musa al-Asy'ari.
Nabi saw. membacakan hafalannya ke-
Kompllasl Kedua pada Masa Abu Bakar
pada fibril a.s. satu kali setiap bulan Rama-
dhan; dan beliau membacakan hafalannya Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu
mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan kemungkinan akan turun wahyu baru selama
Nabi saw. masih hidup. Akan tetapi waktu itu
terakhir sebelum wafat. Selanjutnya Rasu- semua ayatAl-Qur'an ditulis di lembaran ker-
lullah saw. membacakannya kepada para tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
sahabat seperti pembacaan-pembacaan Kemudian, banyak penghafal Al-Qur'an
yang gugur dalam Perang Yamamah yang
yang beliau lakukan di depan fibril, lalu para
sahabat menulisnya seperti yang mereka terjadi pada masa pemerintahan Abu Bakan
dengar dari beliau. Para penulis wahyu sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari
berjumlah dua puluh lima orang. Menurut dalam Fadhaa'ilul Qur' aan dalam juz keenam,
penelitian, mereka sebetulnya berjumlah sehingga Umar mengusulkan agar Al-Qur'an
sekitar enam puluh orang; yang paling dikompilasikan/dikumpulkan, dan Abu Bakar
terkenal adalah keempat khalifah, Ubay bin menyetuiuinya, serta beliau memerintahkan
Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin Abi
Sufyan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin Zaid bin Tsabit untuk melaksanakan tugas
Syu'bah, Zubair bin Awwam, dan Khalid bin ini. Kata Abu Bakar kepada Zaid, "Engkau
Walid. Al-Qur'an juga dihafal oleh beberapa seorang pemuda cerdas yang tidak kami
curigai. Dahulu engkau pun menuliskan
orang sahabat di Iuar kepala karena ter- wahyu untuk Rasulullah saw.. Maka, carilah
dan kumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an [yang
dorong cinta mereka kepadanya dan berkat tersebar di mana-mana itu)." Zaid kemudian
kekuatan ingatan dan memori mereka yang
melaksanakan perintah tersebut. Ia bercerita
terkenal sebagai kelebihan mereka. Sampai- "Maka aku pun mulai mencari ayat-ayat Al-
sampai dalam perang memberantas kaum
murtad, telah gugur tujuh puluh orang peng- Qur'an, kukumpulkan dari pelepah kurma
hafal Al-Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab al- dan lempengan batu serta hafalan orang-
Qiraa'aat, menyebutkan sebagian dari para orang, Dan aku menemukan akhir surah at-
penghafal Al-Qur'an. Di antara kaum muha- Taubah-yakni dalam bentuk tertulis-pada
jirin dia menyebut antara lain keempat Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
pada selain dia, yaitu ayat
Khulafa'ur Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah,
Sa'd bin Abi Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, "Sungguh telah datang kepadamu seorang
Rasul dari kaummu sendiri" (at-Taubah= 128)
Hudzaifah bin Yaman, Salim bin Ma'qil (maula
Abu Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah bin
Sa'ib, keempat Abdullah flbnu Umar; Ibnu
Abbas, Ibnu Am4 dan Ibnu Zubair), Aisyah,
Hafshah, dan Ummu Salamah.
Hingga penghabisan surah Baraa'ah. mushaf ini (sebagaimana ia tuturkan dalam
Lembaran-lembaran yang terkumpul itu
bukunya Fadhaa'ilul Qur'aan di bagian akhir
berada di tangan Abu Bakar hingga ia
tafsirnya), tetapi kemudian ia hangus dalam ke-
meninggal dunia, lalu dipegang Umar hingga
ia wafat, selanjutnya dipegang oleh Hafshah bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy
binti Umar."7 pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbakaq, para
Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan ulama besar Damaskus kontemporer pun te-
Al-Qur'an berpedoman pada dua hal: (t) yang lah melihatnya.
tertulis dalam lembaran kertas, tulang dan
Sebab musabab pengumpulan ini ter-
sejenisnya, dan [2) hafalan para sahabat yang
ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
hafal Al-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe- Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaran-lem- Qur'aan, dalam iuz keenam, dari Anas bin
Malik r.a. bahwa Hudzaifah bin Yaman datang
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah-
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak menghadap Utsman seraya menceritakan
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya
bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan para an bersama orang-orang Syam dan orang-
sahabat yang lain, yang jumlahnya banyak dan orang lrak untuk menaklukkan Armenia dan
memenuhi syarat mutawatfi yakni keyakinan Azerbaiian. Ia terkejut dengan perbedaan
yang diperoleh dari periwayatan jumlah yang
banyak yang menurut kebiasaan tidak mungkin mereka dalam membaca Al-Qur'an.
mereka bersekongkol untuk berdusa. Hudzaifah berkata kepada Utsman, "Wahai
Amirul Mukminin, selamatkanlah umat ini
KompllaslKetlga pada Masa Utsman, sebelum mereka berselisih mengenai Al-
dengan Menulls Selumlah Mushaf dengan Qur'an seperti perselisihan kaum Yahudi
Khath yang Sama
dan Nasrani!" Maka Utsman mengirim
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada
penulisan enam naskah mushaf yang me- pesan kepada Hafshah, "Kirimkan lembaran-
miliki satu harl(cara baca), yang kemudian ia lembaran catatan Al-Qur'an kepada kami
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah karena kami akan menyalinnya ke dalam
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus, mushaf. Nanti kami kembalikan lembaran-
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke lembaran itu kepadamu." Setelah Hafshah
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan fazirah, mengirimkannya, Utsman memerintahkan
Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair; Sa'id
dan ia menyisakan satu mushaf untuk diri-
bin Ash, dan Abdurrahman bin Harits
nya di Madinah. Ia menginstruksikan agar
bin Hisyam untuk menyalinnya ke dalam
mushaf-mushaf lain yang berbeda, yang ada
di Irak dan Syam, dibakar. Mushaf Syam dulu beberapa mushaf. Utsman berpesan kepada
tersimpan di Masiid Raya Damaskus, al-Jaami'
ketiga orang Quraisy dalam kelompok itu,
al-Ilmawiy, tepatnya di sudut sebelah timur
maqshuurah.s Ibnu Katsir pernah melihat "Kalau kalian berbeda pendapat dengan
Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
dengan dialek Quraisy karena Al-Qur'an tu-
run dengan dialek mereka." Mereka lantas
melaksanakannya. Setelah mereka menyalin
7 Shahih Bukhari (6/314-315). dalam masjid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya
B Maqshuuraft adalah sebuah ruangan yang dibangun di khalifah serta tamu-tamunya. (Peni.)
isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah yang kuat. Adapun dalil pengurutan ayat
mushaf, Utsman mengembalikan lembaran
tersebut kepada Hafshah. Setelah itu, ia me- adalah ucapan Utsman bin Ash r.a., "Ketika
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke aku sedang duduk bersama Rasulullah saw.,
setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk tiba-tiba beliau mengangkat dan meluruskan
pandangan matanya, selanjutnya beliau
membakare semua tulisan Al-Qur'an yang
terdapat dalam sahifah atau mushaf selain bersabda,
mushaf yang ia salin.lo iu,"Jtt-a-\t 'i Ue oc s;u ,rt: f,i dui
I
Maka iadilah Mushaf Utsmani sebagai pe- 0l
doman dalam pencetakan dan penyebarluas-
an mushaf-mushaf yang ada sekarang di du- ,lgu-g1J,t, oJ-a
nia. Setelah sebelumnya [hingga era Utsman)
kaum Muslimin membaca Al-Qur'an dengan tq, .,,,,,
"r'
berbagai Qiraa'oat yang berbeda-beda,
'libril baru saja mendatangiku; ia meme-
Utsman menyatukan mereka kepada satu
rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
mushaf dan satu cara baca serta menjadikan dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh
mushaf tersebut sebagai imam. Oleh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, mem-
karena itulah, mushaf tersebut dinisbahkan beri kepada kaum kerabaf."'(an-Naht 90)
kepadanya dan ia sendiri dijuluki sebagai Adapun dalil tentang pengurutan surah-
surah adalah bahwa sebagian sahabat yang
J aami'ul Qur' aan (pengumpul Al-Qur'an).
hafal Al-Qur'an di luar kepala, misalnya
Kesimpulan: Pengumpulan Al-Qur'an
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan Ibnu Mas'ud, hadir dalam mudaarasah (pe-
dalam satu naskah yang terpercaya, sedangkan nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman
fibril a.s. dan Nabi saw., dan mereka bersaksi
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang bahwa mudaarasah tersebut sesuai dengan
dipegang Hafshah ke dalam enam mushaf urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
dengan satu cara baca. Cara baca ini sesuai
dengan tujuh huruf (tujuh cara baca) yang Al- sekarang ini.
Qur'an turun dengannya.
Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
Untuk membaca rasm (tulisan) mushaf
ada dua cara: sesuai dengan rasm itu secara qiraa'ah dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: (1)
hakiki (nyata) dan sesuai dengannya secara
ta qdiiriy (kira-kira). sesuai dengan rasm'utsmani walaupun hanya
Tidak ada perbedaan pendapat di antara secara kira-kira, (2) sesuai dengan kaidah-
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayat ber- kaidah nahwu (gramatika) Arab walaupun
sifat tauqifiy (berdasarkan petunjuk lang- hanya menurut satu segi, dan (3) diriwayatkan
sung dari Nabi saw.), sebagaimana urutan
secara mutawatir oleh sejumlah orang dari
surah-surah juga tau qifiy -menurut pendapat sejumlah orang dari Nabi saw. [inilah yang
dikenal dengan keshahihan sanad).
9 Dalam naskah al-hiniy "merobek". Ia berkata, ini adalah
B. CARA PENULISAN AL.QUR'AN DAN
riwayat kebanyakan ulama.
10 Shahih Bukhari (6 I 315-3L6). RASM UTSMANI
Rasm adalah cara menulis kata dengan
huruf-huruf ejaannya dengan memperhi-
tungkan permulaan dan pemberhentian
llTAFsTRAT-MuNrRIIL[p ril{h,
padanya.ll saja ditulis dengan cara penulisan (rasm
imlaa) yang dikenal khalayah sebab ti-
Mushaf adalah mushaf Utsmani fMushaf dak ada nash yang menetapkan rasln ter-
Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm
Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat (misalnya penambahan atau penghapus-
r.a..rz an) bukanlah tauqiif [petunjuk) yang
Rasm lJtsmani adalah cara penulisan diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
keenam mushaf pada zaman Utsman r'a.. Seandainya demikian, tentu kami telah
mengimaninya dan berusaha mengikuti-
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah nya. Namun, kalau mushaf ditulis dengan
metode imlaa' mod,ern, ini memungkinkan
dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- untuk dibaca dan dihafal dengan benar.
duqiyyahl3 pada tahun 1530 M, dan cetakan Komisi Fatwa di al-Azhar dan ulama-
berikutnya yang merupakan cetakan Islam
ulama Mesir yang lainls memandang bahwa
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
yang ma'fsur demi kehati-hatian agar Al-
L787 M,kemudian di Astanah (lstanbul) pada Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
maupun penulisannya, dan demi memelihara
tahun 1877 M. cara penulisannya dalam era-era Islam yang
Ada dua pendapat di kalangan Para lampau [yang mana tak ada riwayat dari
satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an (atau
ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
imlaa):14 rasmnya terdahulu), serta untuk mengetahui
Qiraa'aat yang dapat diterima dan yang tidak.
1. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya Oleh karena itu, dalam masalah initidakdibuka
bab istihsaan yang mengakibatkan Al-Qur'an
Imam Malik dan Imam Ahmad bahwa
Al-Qur'an wajib ditulis seperti penulisan mengalami pengubahan dan penggantian,
rasm [Jtsmanf dalam Mushaf Imam, haram atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
menulisnya dengan tulisan yang berbeda ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
dari khath (tulisan) Utsman dalam segala tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
bentuknya dalam penulisan mushaf, sebab mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
cara imla'modern dalam proses belajar me-
rasm ini menuniukkan kepada Qiraa'aat ngajar; atau ketika berdalil dengan satu ayat
atau lebih dalam sebagian buku karangan
yang beraneka ragam dalam satu kata. modern, atau dalam buku-buku Departemen
Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
2. Pendapat sebagian ulama, yaitu Abu Bakar nya di layar televisi.
al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam, 15 Majalah ar-Risaalah (no.216 ahun 1937) dan Maialah a/-
dan Ibnu Khaldun bahwa mushaf boleh Muqtathaf(edisi Juli tahun 1933).
11 Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian"
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Seialan dengan
definisi ini, huruf hamzahwashl ditulis karena ia dibaca pada
saat permulaan, sedangkan bentuk tanwin dihapus karena ia
tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kaa. fPenj.)
L2 As-Saiastaaniy, a l-Mashaahif, hal. 5o.
t3 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama Latin-nya adalah
Venice. Dalam at-Ta'riif bil A'laamil Waaridah Fil Bidaayah
wan N ihaayah disebutkan:'lAl-Bunduqiyyah fVenizia)adalah
sebuah kota pelabuhan di ltalia, terletak di pantai utara laut
Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya hubungan
dagang yang erat dengan negara-negara Timur Dekat,
khususnya kerajaan Mamalik di Mesir dan SyamJ' (Penj.)
L4 Talkhiishul Fawaa'id karya Ibnul Qashsh (hal. 56-57), al-
Itqaan l<arya as-Suyuthi (2/L66), al'Burhaan fii 'Uluumil
Qur'aan karya az-Zarkasyi (l/379, 387), dan Muqaddimah
Ibnu Khaldun (hal. 419).
sotumlahPongotahuanPontlngAt{ui'lan trll( ,m- TAFSIRAL-MUNIRJILID 11
c. AHRUF SAB',AH DAN QTRAA'AAT SAB'AH bentuknya (tulisannya) dalam mushaf
dan tidak mengubah maknanya, atau me-
Umar bin Khaththab r.a. meriwayatkan
ngubah maknanya, contohnya /a -talaqqaa
bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, aadamu dibaca aadama.
L'#6b?;v -t Sa t;i;z^i, ot;lrrl,i'oy 2. Perbedaan dalam huruf-huruf, mungkin
"Sesungguhnya Al-Qur'an diturunkan dalam disertai dengan perubahan makna [se-
tujuh huruf, maka bacalah Al-Qur'an dengan perti ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau
bacaan yang mudah bagimu." t6 hanya perubahan bentuk tanpa disertai
perubahan makna, seperti ash-shiraath
Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu
dan as-siraath.
tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa- 3. Perbedaan wazan isim-isim dalam bentuk
bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al- tunggal, dua, jamak, mudzakkan dan
Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing
mu' annats, contohnya amaanaatihim dan
bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap amaanatihim.
4. Perbedaan dengan penggantian suatu
kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tujuh cara kata dengan kata lain yang kemungkinan
besar keduanya adalah sinonim, seperti
baca, melainkan bahwa ia (Al-Qur'an) tidak kal-'ihnil manfuusy atau kash-shuufil man-
fuusy. Kadang pula dengan penggantian
keluar dari ketujuh cara tersebut. fadi, kalau
tidak dengan dialek Quraisy [yang merupa- suatu huruf dengan huruf lain, seperti
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia-
nunsyizuhaa dan nunsyiruhaa.
lek suku lain [sebab dialek suku ini lebih
Perbedaan dengan pendahuluan dan
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur pengakhiran, seperti fa-yaqtuluuna wa
dan pengucapannya enah antara lain dialek yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq-
Quraisy, Hudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah, tuluuna.
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat Perbedaan dengan penambahan dan pe-
yang paling masyhur dan kuat. ngurangan, seperti wa maa khalaqadz-
Menurut pendapat lainnya, yang dimak-
dzakara wal-untsaa dibaca wadz-dzakara
sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara
wal-untsaa.
Qiraa'aat (bacaan Al-Qur'an). Sebuah kata da-
lam Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe- 7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya, imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh tashiil, peng-kasrah-an huruf-huruf mu-
segi berikut:17 dhaara'ah, qalb (pengubahan) sebagian
huruf, irybaa' miim mudzakkar, dan iry-
L. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau maam sebagian harakat, contohnya wa
hal ataaka hadiibu Muusaa dan balaa
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda- qaadiriina 'alaa an nusawwiya banaanahu
an itu tidak melenyapkan kata itu dari dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan
balee. Contoh lainnya khabiiran bashiiran
HR famaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al-Muwaththa', dibaca dengan tarqiiq pada kedua huruf
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat faami'ul Ushuul ra'-nya; ash-shalaah dan ath-thalaaq di-
(3/3r). baca dengan tafthiim pada kedua huruf
t7 Tafsir al-Qurthubi (L / 42-47), Tafsir ath-Thabari (L / n-29,
Ta'wiil Musykilil Qur'aan karya Ibnu Qutaibah (hal.28-29),
Taariikh al-Fiqhil lslaamiykarya as-Saais (hal. 20-21), dan
Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Saleh (hal.
101-116).
tersr*er-mr*tnlrtrr tr ,.*,*,
lam-nya. Misalnya lagi qad aflaha dibaca hanya sedikit yang bisa menulis. Kemudian
dengan menghapus huruf hamzah dan kondisi darurat tersebut lenyap dan hukum
memindahkan harakatrtya dari awal kata ahruf sab'ah tersebut terhapus sehingga Al-
kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini Qur'an kembali dibaca dengan satu hay' Al-
dikenal dengan istilah tashiilul hamzah. Qur'an hanya ditulis dengan satu hay'semen-
Contoh yang lain liqaumin yi'lamuun, jak zaman Utsman, yang mana penulisan
huruf-huruf di dalamnya kadang berbeda-
nahnu ni'lemu, wa tiswaddu wujuuhun, dan
alam i'had dengan meng-kasrah-kan huruf- beda, dan itu adalah harlfdialek) Quraisyyang
Al-Qur'an turun dengannya. Hal ini diielaskan
huruf mudhaara'ah dalam semua fi'il-f il oleh ath-Thahawi, Ibnu Abdil Barx, Ibnu Haiar,
ini. Contoh lainhattaa hfin dibaca 'attaa'iin dan lain-lain.1e
oleh suku Hudzail, yakni dengan mengganti D. AL.QUR'AN ADAIAH KAIAM ALIAH DAN
huruf ha' meniadi huruf 'ain. Contoh lain
DALIL.DALI L KEMUKJIZATAN NYA
'alaihimuu daa'iratus sau' dengan meng-
Al-Qur'anul Azhiim-baik suara bacaan
iqtbaa'-kan huruf mim dalam dhamiir
yang terdengar maupun tulisan yangtercantum
jamak mudzakkar. Contoh lainwa ghiidhal' dalam mushaf-adalah kalam Allah Yang Azali,
Mahaagung dan Mahatahu; tak ada sedikit pun
maa' u dengan meng'irybaa'-kan dhammah dari Al-Qur'an yang merupakan kalam makh-
huruf ghain bersama kasrah. luk, tidak fibril, tidak Muhammad, tidak pula
Kesimpulan: Ahruf sab'ah (tuiuh hu- yang lain; manusia hanya membacanya dengan
ruf) adalah tuiuh dialek yang tercakup da- suara mereka,2o Allah Ta'ala berfirman,
lam bahasa suku MudharlE dalam suku-
"Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
suku Arab, dan ia bukan Qiraa'aat sab'atau benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
Qiraa'aat'asyr yang mutawatir dan masyhur.
Qiraa'aat-Qiraa'aat ini, yang merebak pada yang dibawa turun oleh Ar-Ruh AI'Amin (Jibril),
masa Tabi'in lalu semakin terkenal pada abad ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau
4 H setelah munculnya sebuah buku mengenai termasuk orang yang memberi peringatan,
dengan bahasa Arab yang ielas." (asy'
Qiraa'aat karya Ibnu Mujahid (seorang imam
ahli Qiraa'aat), bertumpu pada pangkal yang Syu'araa': 192-L9S)
berbeda dengan yang berkaitan dengan ahruf
Dia juga berfirman,
sab'ah, tetapi Qiraa'aat-Qirao'aat ini berca-
bang dari satu harldi antara ahruf sab'ah. Hal "Katakanlah, 'Ruhul Qudus (Jibril) me'
nurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
ini diterangkan oleh al-Qurthubi. benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang
Selanjutnya pembicaraan mengenai ahruf yang telah beriman, dan meniadi petuniuk
serta kqbar gembira bagi orang-orqng yang
sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu,
berserah diri (kepada Allah)." (an-Nahl: 102)
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang-
t9 Tafsir al-Qurthubi (L/42-43), Fathul Baari {9/24-25), dan
an, ditujukan agar manusia-pada suatu masa Syarah Muslim karya Nawawi (6/L00).
yang khusus-mudah membacanya karena da- 20 Fataawaa Ibnu Taimiyah (L2 / ll7 -167, 17 L).
rurat sebab mereka tidak dapat menghafal
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka
sendiri, sebab mereka dahulu buta huruf,
18 Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Penj.)
TAFSIRAT-MUNTR JrLrD I 1
Dalil bahwa Al-Qur'an merupakan kalam "Bahkan mereka mengatakan,'Muhammad
Allah adalah ketidakmampuan manusia dan telah membuat-buat Al-Qur' an itu.' Katakanlah,
'(Kalau demikian), datang kanlah sepuluh surah
jin untuk membuat seperti surah terpendek
darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke- semisal dengannya (Al-Qur'an) yang dibuat-
mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu- buat dan ajaklah siapa saja di antara kamu
an manusia untuk membuat yang sepertinya, yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-
dalam segi balaag hah, tasyrii dan berita-berita orang yang benar. Jika mereka tidak memenuhi
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi tantanganmu, maka (katakanlah),'ketahuilah
bangsa Arab (yang dikenal sebagai pakar ke-
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se- bahwa AI-Qur'an itu diturunkan dengan ilmu
bagai tantangan agar mereka membuat yang
sepertiAl-Qur'an (dalam hal susunannya, mak- Allah, dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia,
na-maknanya, dan keindahannya yang me-
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya maka maukah kamu berserah diri (masuk
seperti satu surah darinya, telah berfirman,
I slam) ? "' (Huud: 13 -14)
"Dan jika kamu meragukan AbQur'an
Selanjutnya Allah SWT menegaskan hal ini
yang Kami turunkan kepada hamba Kami dengan tantangan untuk membuat satu surah
(Muhammad), buatlah satu surah semisal yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-
dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
selain Allah, jika kamu orang-orang yang benan Ta'ala berfirman,
Maka jika kamu tidak mampu membuatnya dan
(pasti) tidak akan mampu membuat(nya), maka 'Apakah pantas mereka mengatakan dia
takutlah kamu akan api neraka yang bahan (Muhammad) yang telah membuat-buatnya?
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan Katakanlah, 'Buatlah sebuah surah yang semi-
bagi orang -orang kafir." (al-Baqarafu 23-24) salnya dengan surah (Al-Qur'an) dan ajaklah
siapa saja dianara kamu orang yang mampu
Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam
(membuatnya) selain Allah, jika kamu orang
berbagai momentum, menantang orang-orang
yang benar."' (Yuunus: 38)
Arab yang menentang dakwah Islam dan
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak Ath-Thabari menuliszl Sesungguhnya Allah
mengakui kenabian Muhammad saw. agar
Ta'ala, dengan kitab )ang diturunkan-Nya,
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman, mengumpulkan untuk Nabi kita Muhammad
saw. dan untuk umat beliau makna-makna
"Katakanlah,'Sesungguhnya jika manusia
yang tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab
dan jin berkumpul untuk membuatyang serupa
dengan Al-Qur'an ini, mereka tidak akan dapat yang diturunkan-Nya kepada seorang pun
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun Nabi sebelum beliau, tidak pula untuk suatu
umat sebelum mereka. Hal itu karena setiap
mereka saling membantu satu sama lain."'(al-
Israa':88) kitab yang diturunkan oleh Allah Azza wa lalla
Kalau mereka tidak mampu membuat kepada salah seorang Nabi sebelum beliau hanya
yang sebanding dengannya, silakan mereka diturunkan-Nya dengan sebagian dari makna-
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya. makna yang kesemuanya dikandung oleh kitab-
Allah SWT berfirman, N)ra ).ang diturunkan-Nya kepada Nabi kita
Muhammad saw, misalnya, Taurat hanya berisi
wejangan-wejangan dan perincian, Zabur hanya
2l Tafsir ath-Thabari (L / 65-66).
mengandung pemujaan dan pengagungan, Nabi Muhammad saw., serta penetapan
serta Injil hanya berisi wejangan-wejangan
syari'at/hukum yang solid dan komprehensif
dan peringatan. Tak satu pun dari kitab-kitab bagi semua aspek kehidupan masyarakat
itu mengandung mukjizat yang menjadi bukti dan individu. Di sini saya akan menyebutkan
secara ringkas segi-segi kemukiizatan Al-
kebenaran Nabi sang penerima kitab tersebut. Qur'an, yang berjumlah sepuluh, sebagaimana
disebutkan oleh al-Qurthubi:22
Kitab yang diturunkan kepada Nabi kita
1. Komposisi yang indah yang berbeda de-
Muhammad saw. mengandung itu semua,
ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali
Arab dan bahasa lainnya, sebab kom-
makna-makna yang tidak terdapat dalam posisinya sama sekali bukan tergolong
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna komposisi puisi.
tersebut yang paling mulia yang melebihkan
kitab kita atas kitab-kitab lain adalah kom- 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
posisi (tata susun)nya yang mengagumkan,
orangArab.
deskripsinya yang luar biasa dan susunan-
3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
nya yang menakjubkan yang membuat
para orator tidak mampu menyusun satu oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
lam surah ini:
surah yang sepertinya. Para ahli balaaghah
" Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sang at mulia."
tidak sanggup mendeskripsikan bentuk
fuga dalam firman Allah S\4rT,
sebagiannya. Para penyair bingung tentang
susunannya. Otak para cendekiawan tidak "Padahal bumi seluruhnya dalam
dapat membuat yang sepertinya sehingga
g eng g aman-nya p ad a hari kiamat..."
mereka tidak dapat berbuat lain daripada
menyerah dan mengakui bahwa ia berasal hingga akhir surah az-Zumar.
dari Allah Yang Maha Esa lagi Mahakuasa. Begitu pula dalam firman-Nya,
Di samping mengandung makna-makna di
"Dan janganlah sekali-kali kamu
atas, Al-Qur'an juga berisi hal-hal lain, seperti (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai
targhiib dan tarhiib, perintah dan larangan,
dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
kisah-kisah, perdebatan, perumpamaan- yang zalim...."
perumpamaan, serta makna-makna lain yang hingga akhir surah lbrahim.
tidak terkumpul dalam satu pun kitab yang
4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
diturunkan ke bumi dari langit.
yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an sendirian sehingga semua orang Arab
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata dalam hal peletakan kata atau huruf di
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata tempat yang semestinya.
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata
maupun kalimat dan untaian antarkalimat. 22 Tafsir al-Qurthubi (l/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul I'jaaz
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya, Fii 'llmil Ma'aanii karya Imam Abdul Qahir al-furiani (hal.
294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),
seperti pemberitaan tentang hal-hal gaib di
I'jaazul Qur'aan karya ar-Raf i (hal. 238-290), dan Tafsir
masa depan dan tentang masa lampau sejak
al- M ana ar (l / 198 -zLS).
zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkitan
*trr,"n *n3*nr"n t *,rgOrcrr'"n Dan ayat-ayat lain yang sejenis.
,alr,t,a
7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa
5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah
depan yang tidak dapat diketahui, kecuali
terjadi sejak permulaan adanya dunia melalui wahyu dan manusia tidak dapat
mengetahui berita-berita seperti ini, mi-
hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala
Nabi saw., misalnya, berita tentang kisah- kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa
kisah para Nabi bersama umat mereka,
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur- agamanya akan mengungguli agama-
agama lain, yaitu janji yang tercantum
an tentang kejadian-kejadian yang di-
dalam firman-Nya,
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk
tantangan mereka kepada Al-Qur'an, "Dialah yang telah mengutus Rasul-
seperti kisah Ashabul Kahfi, kisah anta- nya dengan petunjuk (AI-Qur'an) dan
ra Musa a.s. dengan Khidir a.s., dan kisah agama yang benar untuk diunggulkan
Dzulqarnain. Dan ketika Nabi saw.-yang
meskipun buta huruf dan hidup di tengah atas segala agama, walaupun orang-orang
umat yang buta huruf dan tidak memiliki musyrik tidak menyukai." (at-Taubah: 33)
pengetahuan tentang hal-hal itu-mem-
beritahukan kepada mereka apa yang su- Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab
lampau, mereka akhirnya mendapatkan Contoh yang lain, firman-Nya,
bukti kejuiuran beliau.
"Katakanlah kep a d a o rang - orang y ang
6. Penepatan janji, yang dapat disaksikan se-
kafir, 'Kamu pasti akan dikalahkan dan
cara nyata, dalam segala hal yang dijanji- digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan
kan Allah SWT, Hal itu terbagi menjadi dua. itulah seburuk-buruknya tempat tinggal."'
Pertama, berita-berita-Nya yang mutlak (Aali'Imraan: 12)
misalnya, janji-Nya bahwa Dia akan meno-
long rasul-Nya dan mengusir orang-orang Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
yang mengusir beliau dari negeri kelahiran-
nya. Kedua, janji yang tergantung kepada "Sesungguhnya AIIah akan membuktt
suatu syarat misalnya, firman Allah, kan kepada Rasul-nya, tentang kebenaran
mimpinya dengan sebenarnya (yaitu)
"D an b arang siap a yang bertaw akal ke-
pada AIIah niscaya AIIah akan mencukup- bahwa sesungguhnya kamu pasti akan
kan (keperluan)nya." (ath-Thalaaq: 3) memasuki Masjidilharam, insya Allah
"Dan barongsiapa yang beriman kepa- dalam keadaan aman." (al-Fath: 27)
da Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk
kepada hatinya." (at-Taghaabun: 1 1) fuga firman-Nya,
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah 'Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
niscaya Dia akan membukakan jalan ke- bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat
luar baginya." (ath-Thalaaq: 2) dan mereka sesudah dikalahkan itu akan
menang, dalam beberapa tahun lagi." (ar-
"Jika ada dua puluh orang yang sabar
Ruum:1-4)
di antaramu, niscaya mereka akan dapat
mengalahkan dua raa$ orang musuh." (al- Semua ini adalah berita tentang hal-
Anfaat 65)
hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan
semesta alam atau oleh makhluk yang
diberitahu oleh Tuhan semesta alam.
Zaman tidak mampu membatalkan satu kode etik dan moral, kaidah-kaidah per-
pun dari semua itu, baik dalam pencipta- undangan politik, sipil, dan sosial yang
an maupun dalam pemberitaan keadaan relevan untuk setiap zaman dan tempat.
umat-umat, ataupun dalam penetapan
syari'at yang ideal bagi semua umat, 9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu-
ataupun juga dalam penjelasan berbagai
rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari
persoalan ilmiah dan historis, seperti ayat, banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan
"Dan Kami telah meniupkan angin oleh seorang manusia.
u n tuk m e ng aw i nkan." (al'Hiir 22)
10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
= semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
"Bahwasanya langit dan bumi itu ke' tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,
duanya dahulu menyatu." (al-Anbiyaa: 30) "Kalau kiranya AI'Qur'an itu bukan
dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan pertentangan yang banyak di dalamnya."
berpasang -pasong an." (adz'Dzaariyaat: (an-Nisaa':82)
4e) Dari penjelasan aspek-aspek kemukjizat-
|uga ayat yang menyatakan bahwa bumi an Al-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-aspek
itu bulat,
tersebut mencakup usluub [diksi) dan makna.
"Dia memasukkan malam atas siang Karakteristik diksi ada empat:
dan memasukkqn siang atas malam." (az' Pertama, pola dan susunan yang luar biasa
Zumar:5)
indah, serta timbangan yang menakjubkan
At-Takwiir artinya menutupi/mem-
yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
bungkus suatu objek yang berbentuk bu-
lat. Begitu pula ayat tentang perbedaan bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
mathla' -mathla' (tempat terbitnya) mata-
hari dalam ayat, Kedua, keindahan kata yang amat me-
"Dan matahari berjalan di tempat per- mukau, keluwesan format, dan keelokan
edarannya. Demikianlah ketetapan (Allah)
ekspresi.
Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
Dan telah kami tetapkan tempqt peredaran dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
bagi bulan, sehingga mengeiar bulan dan formatnya, dan inspirasi-inspirasinya sehing-
malam pun tidak dapat mendahului siang. ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
Masing-masing beredar pada garis edarnya." luruh manusia dari berbagai level intelektual
(Yaasiin:38-40) dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
B. Pengetahuan yang dikandung oleh Al- mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
Ta'ala berfirman,
Qur'an, yang merupakan penopang hidup
seluruh manusia, yang mana pengetahu- "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
Al-Qur'an untukperingatan, maka adakah orang
an ini meliputi ilmu tentang halal dan yang mengambil pelajaranT" (al'Qamar: 17)
haram serta hukum-hukum lainnya. Dia Keempat, keserasian kata dan makna, ke-
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok- fasihan kata dan kematangan makna, kese-
pokok aqidah dan hukum-hukum ibadah, larasan antara ungkapan dengan maksud, ke-
ringkasan, dan kehematan tanpa kelebihan apa
TAFSTRAL-MUNrR JrrrD 1 1
pun, dan penanaman banyak makna dengan lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan
ilustrasi-ilustrasi konkret yang hampir-hampir takut kepada Allah. Dan perumpamoan-per-
dapat Anda tangkap dengan pancaindra dan
Anda dapat berinteraksi dengannya, walaupun umpamaan itu Kami buqt untuk manusia
ia diulang-ulang dengan cara yang atraktif dan
supaya mereka berpikir." (al-Hasyr: 21)
unik.
Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me-
Adapun karakteristik makna ada empat nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se-
bagaimana dikatakan oleh ar-Rafi'i,23 adalah
juga: kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saja
Pertama, kecocokan dengan akal, logika, dalil dari masa tersebut tentang kemuk-
ilmu, dan emosi. jizatannya. Dia mengandung mukjizat dalam
sejarahnya [berbeda dengan kitab-kitab lain),
Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
terhadap jiwa, dan realisasi tujuan dengan dap manusia, serta mengandung mukjizat
dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
cara yang tegas dan tandas. umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
Ketiga, kredibilitas dan kecocokan dengan manusia sama sekali. Oleh karena itu, aspek-
aspek tersebut akan selalu ada selama fitrah
peristiwa-peristiwa sejarah, realita nyata, dan
kebersihannya-walaupun ia begitu panjang- masih ada.
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda
dengan seluruh ucapan kalam manusia. E. KEARABAN AL.QUR'AN DAN
Keempat, kecocokan makna-makna Al- PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN
Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter- Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arab.2a
karakter ini terkandung dalam tiga ayat Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
bahasa Arab murni atau bahasa Arab yang
mengenai deskripsi Al-Qur'an, yaitu firman berasal dari kata asing yang diarabkan dan
sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
Allah Ta'ala,
standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
'Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian di- asal dari bahasa asing (bukan bahasa Arab),
j elaskan secara terperinci, yang diturunkan dari
seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian
sisi (Allah) Yang Mahabijaksana Mahateliti," orang Arab mengingkari adanya kata-kata
(Huud:1)
qaswarah, kubbaaran, dan'ujaab. Suatu ketika
"Sesungguhnya orang-orang yang meng- seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
saw. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
ingkari AI-Qur'an ketika AI-Qur'an itu di- Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
mengulangi perintah tersebut beberapa kali,
sampaikan kepada mereka, (mereka itu pasti
akan celaka), dan sesungguhnya Al-Qur'an maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah
itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak kamu menghina aku, hai anak qaswarah;
didatangi kebatilan baik dari depan maupun 23 l'jaazul Qur'aan (hal. 173, 1751.
dari belakangnya (pada masa lalu dan yang 24 Tafsir ath-Thabari (l/25).
akan datang), yang diturunkan dari Rabb Yang
Mahabijaksana, Maha TerpujL" (Fushshilat:
4!-42)
"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini
kepada sebuah gunung, pasti kamu akan me-
padahal aku adalah laki-laki kubbaaran? Hal sumber dari bahasa mereka sendiri, sesuai
ini sungguh 'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya, dengan huruf-huruf mereka dan makhraj-
'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa makhraj serta sifat-sifat huruf-huruf tersebut
Arab?" Dia meniawab, "Ya." dalam bahasa Arab, Contohnya kata-kata yang
Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang murtajal dan wazan-wazan yang dibuat untuk
kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya me-
pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan rupakan tiruan-dalam nadanya-dari bahasa-
argumennya yang kuat-membantah anggapan bahasa lain.2s
semacam ini. Beliau menielaskan, tidak ada Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan bahwa Al-Qur'an seluruhnya (secara total
dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen bahasa Arab bahasa kaumnya Nabi Muhammad
saw., misalnya, firman Allah Ta'ala:
mereka yang berpendapat demikian, yang
terpenting di antaranya dua argumen ini: 'Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat
Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se- Kitab (Al-Qur'an) yang jelas. Sesungguhnya
iumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an de-
ngan berbahasa Arab, agar kamu mengerti,"
bangsa Arab. (Yuusuf:1-2)
Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata- "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam.
kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab.
Imam Syafi'i membantah argumen per- Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
tama bahwa ketidaktahuan sebagian orang ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak mem- menjadi salah seorang di antara orang-orang
buktikan bahwa sebagian Al-Qur'an berbahasa yang memberi peringatan. Dengan bahasa
asing, melainkan membuktikan ketidaktahu- Arab yang jelas." (asy-Syu'araa': 192-195)
an mereka akan sebagian bahasa mereka sen-
diri. Tak seorang pun yang dapat mengklaim "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
dirinya menguasai seluruh kata dalam bahasa
Arab sebab bahasa Arab adalah bahasa yang Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar)
paling banyak madzhabnya, paling kaya kosa- dalam bahasa Arab." (ar-Ra'd: 37)
katanya, dan tidak ada seorang manusia pun
selain Nabi yang menguasai seluruhnya. "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
AI-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu
Beliau membantah argumen kedua memberi peringatan kepada Penduduk ibu kota
(Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekeli-
bahwa sebagian orang asing telah mempela- ling nya." (asy-Syuuraa: 7)
iari sebagian kosakata bahasa Arab, lalu kata-
kata tersebut masuk ke dalam bahasa mereka "Haa Miim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang
dan ada kemungkinan bahasa orang asing jelas. Kami menjadikanAl-Qur'an dalam bahasa
tersebut kebetulan agak sama dengan bahasa Arab agar kamu mengerti." (az-Zukhruf: 1-3)
Arab. Mungkin pula sebagian kata bahasa 25 Ar-Risaalah karya Imam Syafi'i (hal. 41-50, paragraf 133-
Arab berasal dari bahasa asing, akan tetapi
170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali (1/58), dan
jumlah yang amat sedikit ini-yang berasal dari Raudhatun Naazhir (U 184).
bahasa non-Arab-telah merasuk ke komunitas
bangsa Arab zaman dulu, lalu mereka meng-
arabkannya, menyesuaikannya dengan karak-
ter bahasa mereka, dan membuatnya ber-
TATSTRAL-MUNrR IrLrD 11
"(Yaitu) AI-Qur'an dalam bahasa Arab yang Penerlemahan Al-Qur'an
tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya
mereka bertalaru." (az-Zumar: 28) Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
pandangan syari'a! penerjemahan nazhm {su-
Berdasarkan status kearaban Al-Qur'an ini,
Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum yang sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu ti-
sangat penting. Beliau mengatakan, Karena
itu, setiap Muslim harus mempelajari bahasa dak mungkin dilakukan karena karakter ba-
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi hasa Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya-
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa berbeda dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam
Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya,
membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir bahasa Arab terdap at majaaz, isti' aarah, kinaa-
yang diwajibkan atas dirinya, seperti takbir, yah, tasybiih, dan bentuk-bentuk artistik lainnya
tasbih, tasyahud, dan lain-lain.
yang tak mungkin dituangkan dengan kata-
Status kearaban Al-Qur'an mengandung
dua keuntungan besar bagi bangsa Arab, yaitu katanya ke dalam wadah bahasa lain. Seandainya
Pertama, mempelajari Al-Qur'an dan me- hal itu dilakukan, niscaya rusaklah maknanya
ngucapkannya sesuai dengan kaidah-kaidah-
pincanglah susunannya, terjadi keanehan-
nya akan memfasihkan ucapan, memperbaiki
keanehan dalam pemahaman makna-makna
ujaran, dan membantu memahami bahasa dan hukum-hukum, hilang kesucian Al-Qur'an,
lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
Arab. Tidak ada sesuatu pun yang setara de- balaaghah dan kefasihannya yang merupakan
ngan Al-Qur'an dalam hal upaya untuk mem- faktor kemukj izatannya.
fasihkan perkataan, tatkala orang sudah ter-
Namun, menurut syari'at, boleh mener-
biasa dengan berbagai lahjaat 'aammiyyah jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-
nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak
(bahasa percakapan sehari-hari). disebut Al-Qur'an itu sendiri. Teriemahan Al-
Ke dua, Al-Qur'an punya kontribusi paling Qur'an bukan Al-Qur'an, betapa pun akurat-
nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, se- boleh dijadikan pegangan dalam menyimpul-
lama empat belas abad silam, di mana sepan- kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
jang masa itu terdapat saat-saat kelemahan, an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-
keterbelakangan, dan hegemoni kaum impe-
lah dan peneriemahannya ke bahasa lain
rialis Eropa atas negara-negara Arab. Bah-
kan Al-Qur'an adalah faktor utama yang me- juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
nyatukan bangsa Arab dan merupakan sti- mungkinan ini,25 kita tidak boleh bertumpu
mulator kuat yang membantu bangkitnya kepada terjemahan.
perlawanan bangsa Arab menentang peram- Shalat tidak sah dengan membaca ter-
jemahanzT dan membaca terjemahan tidak
pas tanah air dan penjajah yang dibenci; dinilai sebagai ibadah sebab Al-Qur'an me-
rupakan nama bagi komposisi dan makna.
yang mana hal itu mengembalikan shahwoh Komposisi adalah ungkapan-ungkapan Al-
islamiyah ke tanah air bangsa Arab dan Inilah yang terjadi sekarang. Al-Qurran telah diterjemahkan
ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
Islam serta mengikat kaum Muslimin dengan kan terjemahan yang kurang, atau cacat, dan tidak dapat
ikatan iman dan emosi yang kuat, terutama dipercaya. Alangkah baiknya seandainya teriemahan-
pada masa penderitaan dan peperangan terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama Islam yang
menentang kaum penjaiah. tepercaya.
27 Tafsi r ar- Raa zi (l I 2O9).
TAFSIR AI,.MUNIR JTTID 1 1
Qur'an dalam mushaf, sedang makna adalah Ada pula satu surah yang dibuka dengan
apa yang ditunjukkan oleh ungkapan-ungkap- lima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka
an tersebut. Dan hukum-hukum syari'at dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. fadi, total
yang dipetik dari Al-Qur'an tidak diketahui, fawaatih (pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29
kecuali dengan mengetahui komposisi dan buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuh dan
huruf-hurufnya berjumlah empat belas buah,
maknanya. separuh dari huruf-huruf hija'iyah.28
F. HURUF.HURUFYANGTERDAPATD! Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang
AT,T,AL SEJUMIAH SURAH IHURUUF maksud dari huruf-huruf pembuka surah.ze
MUQATHTHA'AHI Sekelompok berkata Itu adalah rahasia Allah
dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia
Allah SWT mengawali sebagian surah
Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian
Al-Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atau
huruuf muqaththa'ah fhuruf-huruf yang ter- dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya.
fadi, ia tergolong mutasyaabih yang kita imani
potong). Ada yang simpel yang tersusun dari bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menalaryil-
satu huruf, yang terdapat dalam tiga surah: kan dan tanpa menyelidiki alasannya. Akan te-
Shaad, Qaaf, dan al-Qalam. Surah yang perta-
ma dibuka dengan huruf shaad, yang kedua tapi, ia dipahami oleh Nabi saw..
diawali dengan huruf qaaf, sedang yang ketiga Sebagian lagi berkata, pasti ada makna luar
dibuka dengan huruf nuun.
biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya, itu
Ada pula pembuka sepuluh surah mengisyaratkan kepada argumen atas orang-
orang Arab, setelah Al-Qur'an menantang me-
yang terdiri dari dua huruf; tujuh surah reka untuk membuat yang sepertinya (dan
di antaranya sama persis dan disebut al- perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun dari
hawaamiim sebab ketujuh surah itu dimulai huruf-huruf yang sama dengan huruf-huruf
dengan dua huruf: haa miim, yaitu surah al- yang mereka pakai dalam percakapan mereka).
Mu'min, Fushshilat, asy-Syuuraa, az-Zukhruf,
fadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
ad-Dukhaan, al-faatsiyah, dan al-Ahqaaf. Sisa pada mereka, mengapa kalian tidak mampu
membuat yang sepertinya atau yang seperti
dari sepuluh surah tersebut adalah surah satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
Thaahaa, Thaasiin, dan Yaasiin. hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
Ada juga pembuka tiga belas surah yang Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
pelaja4 dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
tersusun dari tiga huruf, Enam di antaranya
diawali dengan alif laam miim, yaitu surah al- an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka
Baqarah, Aali'lmraan, al-'Ankabuut, ar-Ruum,
bertumpu kepada huruf-huruf ini dalam
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya
dengan alif laam raa, yaitu surah Yuunus, kalam mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan.
Mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
Huud, Yuusul Ibraahim, dan al-Hiir. Dan dua Kendati pun demikian, mereka tidak sanggup
di antaranya diawali dengan thaa siim miim, menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
yaitu surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash.
28 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh,
Ada pula dua surah yang dibuka dengan hal234-235.
empat hurul yaitu surah al-A'raaf yang dibuka
29 Tafsir al - Qurthu b i (L / L54 - LS 5).
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd
yang dibuka dengan alif laam miim raa.
da Muhammad saw. Terbuktilah bagi mereka sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang
lain dalam satu atau beberapa sifat dengan
bahwa ia adalah kalam Allah, bukan kalam
manusia. Oleh karena itu, ia wajib diimani, menggunakan huruf kaaf dan seienisnya),
dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejum- secara eksplisit atau implisit; pemakaian
lah surah menjadi celaan bagi mereka dan isti'aarah, yaitu tasybiih baliigh yang salah
pembuktian ketidakmampuan mereka untuk
satu th a rifnya d i h ap us, dan' i I a a q a hny a s elalu
membuat yang sepertinya.
Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup musyaabahah.3o
. menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an,
dan menolak untuk beriman kepadanya. De- baik-ditilik dari sisi wajhusy-syibhi (segi ke-
ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan serupaan)-yang mufrad maupun yang mu-
lugu, mereka berkata tentang Muhammad rakkab. Contoh tasybiih mufrad atau ghairut
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila'] dan tamtsiil, yaitu yang wajhusy-gribhinya tidak
tentang Al-Qur'an "Dongeng orang-orang diambil dari kumpulan yang lebih dari satu,
melainkan diambil dari tunggal, seperti ka-
terdahulu". Semua itu merupakan tanda ke- limat Zaid adalah singa, di mana wajhusy-syi-
pailitan, indikasi kelemahan dan ketiadaan bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid
argumen, bentuk perlawanan dan penolakan, menyerupai singa (dalam hal keberanianJ
serta tanda keingkaran orang-orang yang adalah firman Allah Ta'ala,
mempertahankan tradisi-tradisi kuno dan
kepercayaan-kepercayaan berhala warisan "Sesungguhnya perumpamaan (pencipta-
an) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan)
leluhur.
Pendapat yang kedua adalah pendapat Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah,
kemudian Dia berkata kepadanya 'ladilahl
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka- maka jadilah dia." (Aali'Imraan: 59)
langan ulama. Itulah pendapat yang logis
yang mengajak agar telinga dibuka untuk Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
mendengarkan Al-Qur'an sehingga orang tamtsiil (yaitu yang wajhusy-syibhinya diambil
akan mengakui bahwa ia adalah kalam Allah
dari kumpulan, atau-menurut definisi as-
Ta'ala.
Suyuthi dalam al-Itqaan-ia adalah tasybiih
G. TASYBIIH, BTTAARAH, MNAAZ, DAN yang wajhusy-syibhinya diambil dari beberapa
KIN AAYAH DALAM AL.QUR'AN hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala,
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari "Pentmpamaan orang-orang yang diberi
tugas membawa Tauratkemudian mereka tidak
karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata. membawanya (tidak mengamalkan) adalah
Adakalanya secara haqiiqah, yaitu pemakaian
seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang
kata dalam makna aslinya; dengan cara tebal" (al-fumu'ah: 5)
majaaz, yaitu pemakaian kata dalam suatu
makna lain yang bukan makna asli kata itu Penyerupaan ini murakkab, terdiri dari
karena adanya suatu 'alaaqah (hubungan)
antara makna asli dan makna lain tersebuq beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
penggunaan tasybiih (yaitu penyerupaan memperoleh manfaat yang maksimal dari
30 Mabaahits Fii 'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh
[hal.322-333).
TAFSIRIIL-MUNIR IjLIp 11 il{ ( {;}.l}l}fi - solumlah hng.tahuan P.nfln3AI{u/an
'r
kitab-kitab itu di samping menanggung ke- "Dan demi Shubuh apabila fajarnya mulai
menying sing." (at-Takwiir: 18)
letihan dalam membawanya. Contoh lainnya
adalah firman Allah Ta'ala, Kata tanaffasa fkeluarnya napas sedikit
demi sedikit) dipakai-sebagai isti'aarah-un-
"Sesungguhnya perumpamaan kehidupan
duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami tuk mengungkapkan keluarnya cahaya dari
turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan arah timur pada waktu fajar muncul baru
suburnya-karen a air itu-tan am-tanaman bumi,
di antaranya ada yang dimakan manusia dan sedikit. Contoh lainnya adalah firman Allah
binatang ternak Hingga apabila bumi itu telah
sempurna keindahannya, dan memakai (pula) Ta'ala,
perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira
bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba "Sesungguhnya orang-orang yang me-
makan harta anak yatim secara zalim se-
datanglah kepadanya adzab Kami di waktu
benarnya mereka itu menelan api dalam perut-
malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam- nya." (an-Nisaa': 10)
tanamannya) laksana tanam-tanaman yang su-
Harta anak-anak yatim diumpamakan
dah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh
kemarin." (Yuunus: 24) dengan api karena ada kesamaan antara ke-
duanya: memakan harta tersebut menyakitkan
Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh
tarkiib (penyusunan) berlaku pada totalnya, yang lain adalah firman Allah Ta'ala,
sehingga jika salah satu saja di antaranya gu-
gur maka tasybiih tersebut akan rusak, sebab "(lni adalah) Kitab yang Kami turunkan
yang dikehendaki adalah penyerupaan du-
nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan kepadamu (Muhammad) supaya kamu menge-
kenikmatannya, dan ketepedayaan manusia luarkan manusia dari keg elapan kepada cahaya
dengannya-dengan air yang turun dari langit
terang benderang." (Ibraahiim: 1)
lalu menumbuhkan beragam rumput/ta-
Artinya, supaya kamu mengeluarkan
naman dan menghiasi permukaan bumi de- manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
ngan keindahannya, sama seperti pengantin
perempuan apabila telah mengenakan bu- agama yang lurus, aqidah yang benar; dan ilmu
sana yang mewah; hingga apabila para pe- serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
permusuhan diserupakan dengan kegelapan
milik tanam-tanaman itu hendak memetik- karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika
nya dan mereka menyangka bahwa tanaman
tersebut selamat dari hama, tiba-tiba datang- ia berada dalam kebodohan dan kegelapan.
lah bencana dari Allah secara mengejutkan,
Agama yang lurus diserupakan dengan cahaya
sehingga seolah-olah tanaman itu tidak karena ada kesamaannya: manusia akan men-
pernah ada kemarin. dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
Adapun isti'aarah, yang tergolong majaaz
berada di dalam keduanya.
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti Sedangkan tentang majaaz, sebagian ula-
m aj a a z' aqliy-, j uga banyak.3l Misalnya, firman
Allah Ta'ala, ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
Qur'an. Mereka antara lain madzhab Zhahiri,
3l Ta'wiilu Musykilil-Qur'aan karya Ibnu Qutaibah (hal. 102- sebagian ulama madzhab Syafi'i (seperti Abu
Hamid al-lsfirayini dan Ibnu Qashsh), se-
103). bagian ulama madzhab Maliki fseperti lbnu
Khuwaizmandad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-
yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara
TAFSTRAL-MUNrR rrrrD 1 1
dusta" dan Al-Qur'an tidak mengandung ke- nempelan badan-sebagai pakaian bagi mere-
dustaan. Alasan lainnya, pembicara tidak ka berdua. Dia berfirman:
mempergun akan m aj a az, kecual i jika h a qii qah
[makna asli suatu kata) telah menjadi sem- "Mereke adalah pakaian bagimu, dan
pit baginya sehingga terpaksa dia memakai kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (al'
Baqarah:187)
isti'aarah, dan hal seperti ini mustahil bagi
Dia mengisyaratkan kepada jimak dengan
Allah. fadi, dinding tidak berkehendak dalam firman-Nya,
firman-Nya , "Hendak roboh" (al-Kahf: 77) dan
negeri tidak ditanya dalam firman-Nya, "Den 'Atau kamu telah menyentuh perempuan."
tanyalah negeri" (Yuusuf: 82)." (an-Nisaa':43)
Akan tetapi, orang-orang yang telah me- dan firman-Nya,
resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda-
pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
mereka, seandainya tidak ada majaaz dalam bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu."
Al-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke- (al-Baqarah: 187)
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala,
Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian
"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya,
terbelenggu pada lehermu dan janganlah "Dan pakaianmu bersihkanlah." (al'Mud-
datstsir:4)
kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu
Ta'riidh, yaitu menyebutkan kata dan
menjadi tercela dan menyesaL" fal-Israa't29) memakainya dalam makna aslinya, seraya
memaksudkannya sebagai sindiran kepada
Konteks menuniukkan bahwa makna sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
hakiki/asli tidak dikehendaki dan bahwa ayat
haqiiqah maupun majaaz,juga dipakai dalam
ini melarang berlaku mubazir maupun kikir. Al-Qur'an. Contohnya:
Adapun kinaayah, yaitu kata yang di- "Dan mereka berkata: 'Janganlah kamu be-
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu rangkat (pergi berperang) dalam panas terik
yang menjadi konsekuensi dari makna kata ini.' Katakanlah: Api neraka Jahannam itu lebih
itu, juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an, sangat panas(nya)."' (at-Taubah: 81)
sebab ia termasuk metode yang paling indah Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah kalam, yaitu lebih panasnya api neraka
Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung- fahannam ketimbang panasnya dunia, tetapi
an perkawinan-yaitu untuk mendapat ketu- tujuan sebenarnya adalah menyindir orang-
runan-dengan kata al-harr fladang) dalam orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan
firman-Nya, beralasan dengan cuaca yang terik bahwa
"lstriistrimu adalah (seperti) tanah tempat mereka akan masuk neraka dan merasakan
kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah
tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saia panasnya yang tidak terkira. Contoh yang
kamu kehendaki." (al-Baqarahz 223) lain adalah firman-Nya yang menceritakan
perkataan Nabi lbrahim,
Allah menyebut hubungan antara suami
istri-yang mengandung percampuran dan pe-
32 lbid., hal.99.
"Ibrahim menjawab:'Sebenarnya patung (setan) adalah bentuk tunggal dari kata
syayaathiin Setan disebut demikian ka-
yang besar itulah yang melakukannya."' (al' rena ia jauh dari kebenaran dan selalu
durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh-
Anbiyaa':63) kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang
Beliau menisbahkan perbuatan tersebut dikenai kutukan dan cacian.
kepada patung terbesar yang dijadikan Tuhan
sebab mereka mengetahui-jika mereka mem- 2. Allah SWT memerintahkan kita ber-tsti-
pergunakan akal mereka-ketidakmampuan
'adzah ketika memulai membaca Al'
patung itu untuk melakukan perbuatan ter-
Qur'an. Dia berfirman,
sebut, dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.
'Apabila kamu membaca Al'Qur'an
Suplemen hendaklah kamu meminta perlindungan
kepada Allah dari setan yang terkutuk."
. Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz. (an-Nahl:98)
. Surah-surah Al-Qur'an berjumlah LL4
Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al-
surah. Qur'an, bacalah isti'adzah.
. Ayat-ayatnya berjumlah 6.236 menurut Dia juga berfirman,
ulama Kufah, atau 6.666 menurut selain "Tolaklah perbuatan buruk mereka
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut, dengan yang lebih baik. Kami lebih me'
ngetahui apa yang mereka sifutkan. Dan
- Perintah:1.000 katakanlah: 'Ya Tuhanku aku berlindung
- Larangan:1.000 kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.
- fanii: 1.000
- Ancaman:1.000 Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau,
- Kisah dan berita: 1.000
- Ibrah dan perumpamaan: 1.000 ya Tuhanku, dari kedatangan mereka
- Halal dan haram: 500
- Doa:100 kep adaku."' (al-Mu'minuun: 96'98)
- Naasikh dan mansuukh:66
Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an
lstl'adzah: A' uudzu blllaahl mlnasy-
syalthaanlr-rctllm menjadikan penolakan perbuatan buruk
dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
1. Bermakna Aku berlindung kepada Allah mengatasi setan dari jenis manusia dan
menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
yang Mahaagung dari kejahatan setan mengatasi setan dari jenis jin.
yang terkutuk dan tercela agar dia tidak Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
menyesatkanku atau merusak diriku da- Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
lam urusan agama atau dunia, atau meng- Abu Sa'id al-Khudri bahwa apabila me-
halangiku melakukan perbuatan yang
mulai shalat, Nabi saw. membaca doa
diperintahkan kepadaku atau mendo' iftitah lalu berucap,
rongku melakukan perbuatan yang ter- fltl6tift**t i'u,ivi
y)y)):/cO.. c., c, o
larang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan
"Aku berlindung kepada Allah Yang
semesta alam saja yang dapat mengha-
langi dan mencegahnya. Kata syaithaan Maha Mendengarlagi Maha Mengetahui dari
S"lrrl"t p"nS"ttt r"n pglngll-Qrf"n ,,Urt ,
godaan setan yang terkutuk, dari dorongan- Basmalah: Blsmlllaahlr-rahmaanlruahllm
nya, tiupannya, dan semburAnnya." 33 L. Bermakna Aku memulai dengan menye-
Ibnu Mundzir berkata, "lbnu Mas'ud but nama Allah, mengingat-Nya, dan me-
meriwayatkan bahwa sebelum membaca
Al-Qur'an, Nabi saw. biasanya berucap nyucikan-Nya sebelum melakukan apa pun,
A'uudzu bil-Iaahi minasy-syaithaanir-ra- sambil memohon pertolongan kepada-Nya
dalam segala urusanku, sebab Dialah Tuhan
jiim (Aku berlindung kepada Allah dari yang disembah dengan bena4, Yang luas
godaan setan yang terkutuk)l' rahmat-Nya, Yang rahmat-Nya meliputi
Mengenai bacaan ta'awwtdz, kalimat segala sesuatu Dialah yang memberi segala
inilah yang dipegang oleh jumhur ulama kenikmatan, baik yang besar maupun yang
sebab kalimat inilah yang terdapat di kecil Dialah yang senantiasa memberikan
karunia, rahma! dan kemurahan.
dalam Kitabullah.
2. Hikmah Allah Ta'ala memulai surah al-
3. Hukum membaca isti'adzah, menurut
Faatihah dan semua surah dalam Al-
jumhur ulama, adalah mandub (sunnah)
dalam setiap kali membaca Al-Qur'an di Qur'an (kecuali surah at-Taubah) dengan
luar shalat. basmalah untuk mengingatkan bahwa
Adapun di dalam shalat, madzhab Ma-
yang ada di dalam setiap surah itu adalah
liki berpendapat bahwa makruh membaca kebenaran dan janji yang benar bagi umat
manusia-Allah SWT menepati semua janji
ta'awwudz dan basmalah sebelum al- dan belas kasih yang terkandung di dalam
surah itu; juga untuk mengimbau kaum
Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat Mukminin agar mereka memulai semua
qiyamul-lail (tarawih) di bulan Ramadhan. perbuatan dengan basmalah supaya men-
Dalilnya adalah hadits Anas "Nabi saw., dapat pertolongan dan bantuan Allah, ser-
Abu Bakar; dan Umar dulu memulai shalat
dengan bacaan al-hamdu lil-laahi rabbil- ta supaya berbeda dengan orang-orang
'aalamiin!'34 yang tidak beriman yang memulai perbuat-
an mereka dengan menyebut nama tuhan-
Madzhab Hanafi mengatakan Bacaan tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.
ta' awwudz dilakukan dalam rakaat pertama
saja. Sedangkan madzhab Syaf i dan Ham- Sebagian ulama berkata Sesungguhnya
bismillaahir-rahmaanir-rahiim mencakup
bali berpendapat bahwa disunnahkan seluruh isi syari'at sebab kalimat ini me-
membaca ta'awwudz secara samar pada nunjukkan kepada zat dan sifat.3s
awal setiap rakaat sebelum membaca al-
3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang
Faatihah.
bersangkutan?
4. Para ulama berijma bahwa ta'awwudz
Para ulama berbeda pendapat apakah
bukan bagian dari Al-Qur'an, iuga bukan basmalah termasuk ayat dari surah al-
termasuk ayat di dalamnya. Faatihah dan surah-surah lain atau bukan.
33 HR Ahmad dan Tirmidzi. Lihat lVailul Authaar (2/L96- 35 Adapun hadits:
197). Ui d,t')'!'*yig.; lu.ti li',F
34 Mutafaq alaih.
"setiap perkara pentingyang tidak dimuloi dengan bismil-
laahir-rahmaanir-rahiim adola h terputu s."
adalah hadits yang lemah. la diriwayatkan oleh Abdul
Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.
TAFSIR AL-MUNIR JILID 1 1
Di sini ada tiga pendapat. Madzhab Maliki hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah bersama kami, beliau tertidur sekeiap lalu
bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun mengangkat kepalanya sembari tersenyum.
surah-surah lainnya, kecuali surah an-Naml Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
di bagian tengahnya. Dalilnya adalah hadits wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Bant
Anas r,a., ia berkata'Aku dulu menunaikan saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
shalat bersama Rasulullah saw., Abu beliau membaca,
Bakaf, Uma4, serta Utsman, dan tak pernah "Bismillaahir-rahmaanir-rahiim (Dengan
kudengar salah satu dari mereka membaca
bismil-laahir-rahmaanir-rahiim." 36 Artinya, menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang). Sesungguhnya Kami telah
penduduk Madinah dulu tidak membaca memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
basmalah dalam shalat mereka di Masjid Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan
Nabawi. Hanya saja madzhab Hanafi berkata, b erkorb anl ah. S esung g uhny a orang - orang y ang
'Orang yang shalat sendirian hendaknya membenci kamu dialah yang terputus."(al-
membaca bismillaahir-rahmaanir-rahiim
ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam Kautsar:1-3)
setiap rakaat, dengan suara samar.')adi, ia Adapun madzhab Syafi'i dan Hambali ber-
kata "Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah,
termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian
dari surah, melainkan berfungsi sebagai harus dibaca dalam shalat. Hanya saja madzhab
pemisah antara tiap surah. Sementara itu
madzhab Maliki berkata, "Basmalah tidak Hambali, seperti madzhab Hanafi, berkata: Ia
boleh dibaca dalam shalat wajib, baik yang
bacaannya keras maupun yang bacaannya dibaca dengan suara sama[ tidak dengan suara
sama[ baik dalam surah al-Faatihah mau-
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh keras." Sedangkan madzhab Syafi'i berkata, "la
dibaca dalam shalat sunnah." Al-Qurthubi
berkata "Yang benar di antara pendapat- dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
pendapat ini adalah pendapat Malik sebab
Al-Qu/an tidak dapat ditetapkan dengan bacaannya samar dan dibaca dengan suara
hadits aahaad; cara menetapkan Al-Qur'an
hanyalah dengan hadits mutawatir yang keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
tidak diperdebatkan oleh para ulama."37
Namun, pernyataan ini kurang tepat sebab ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu
surah al-Faatihah."
keharusan.
Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
Abdullah bin Mubarak berpendapat bah-
wa basmalah adalah ayat dari setiap surah, dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh
Muslim dari Anas, ia berkata, "Pada suatu diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
36 Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad. Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
37 Tafsir a l - Qurthubi (l / 93).
lt *t;;v ,$t;t 3.) * *it iir; sy
,f)tf)t,rqtrI-c-JI ltr,z
o!3 ,cryr ii 6t
r;.$ Lt e1 rx; yt-,,qAt
"Apabih kalian membaca al-hamdu lillaahi
rabbil-'aalamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,
dan sab ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
rahiim adalah salah satu ayatnyai'
Sanad hadits ini shahih.
TAFSIRAL-MUNIR IILID 1 1
Dalil madzhab Syafi'i bahwa ia dibaca Keutamaan Basmalah
dengan suara keras adalah hadits yang di- Ali karramal-Iaahu wajhahu pernah ber-
riwayatkan oleh lbnu Abbas r.a. bahwa Nabi
saw dulu membaca bismillaahir-rahmaanir- kata tentang bacaan bismillaah bahwa ia da-
rahiim dengan suara keras,38 Alasan lainnya,
karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu pat menyembuhkan segala penyakit dan da-
ayat Al-Qur'an-dengan dalil bahwa ia dibaca
sesudah ta'awwudz-, maka cara membacanya pat meningkatkan efek obat. Bacaan ar-rah'
adalah dengan suara keras, sama seperti ayat-
ayat al-Faatihah yang lain. maan akan memberi pertolongan kepada
Mengenai apakah basmalah terhitung setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan
sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata- ini adalah nama yang tidak boleh dipakai
an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be- oleh selain Allah. Adapun ar-rahiim memberi
liau berkata bahwa basmalah adalah ayat
dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau pertolongan bagi setiap orang yang bertobat
berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah
al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar beriman, dan beramal saleh.
adalah basmalah merupakan ayat dalam se-
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah, Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke- Utsmani. Contohnya: 1rg'r?) dan ($i) yang
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa mana di akhirnya ada alif. Misalnya lagi
di dalam mushaf mereka tidak mencantum-
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari <iglau dan {gscj>. Sedangkan menurut kaidah
imla'modern, dalam dua kata pertama tidak
Al-Qur'an. Namun, meski ada perbedaan pen-
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah- ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis
wa basmalah merupakan ayat dalam surah begini: <iy;,:l dan 6r;y. Adapun dalam bagi-
an penjelasan atau penafsiran, saya meng-
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh
ikuti kaidah-kaidah imla'yangbaru. Saya juga
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe-
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
adalah buku kumpulan syaiq, asy-Sya'bi dan
diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal-
#"iayat16 dan t7: (;4{' ,G)ir 99:[ip sa-
nya, sedangkan Sa'id bin |ubair dan mayo- ya tidak meng-i'raab kalimat nutbi'uhumyang
ritas ulama generasi muta'akhkhiriin mem-
merupakan fi'il mudhaari' marfui sebab ia
bolehkannya.3e
adalah kalaam musta'naf [kalimat pembuka),
Bismil-laah (.1' r*) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba
bukan kalimat yan g majzuum seperti nuhlik.
karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan
Harapan, Doa, dan Tuluan
firman Allah Taala: igra'bismi rabbika (Jyr-!tl), yane
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
mana hurufalif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini iarang lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-
dipakai.
39 Tafsir al - Qurthubi (l / 97). luarga, para sahabat, serta semua orang yang
mengikuti beliau.
YaAllah, jadikanlah semua halyangtelah ku
pelajari-baik yang masih ku ingat maupun yang
sudah kulupa-dan yang ku ajarkan sepanjang
hidupku, yang ku tulis atau ku susun menjadi
buku,ao yang merupakan limpahan karunia-Mu,
40 Antara lain 20 buah kajian (untukal-Mausuu'atul-Fiqh$ryah
di Kuwait, untuk Mu'ossasah Aalul Bait di Yordania, untuk
Mujamma'ul-Fiqhil-Islaamiy di Ieddah-Mausuu'atul-Fi'
TAFSIRAI-MUNIRIILIDll *il|tr 4--::-}|S.[li n solumlahPong.t huanP.ntlngArcu/.n
goresan pena yang kupakai menulis, kilatan zaman yang tidak memungkinkan bagiku un-
tuk melakukan jihad, seperti yang dilakukan
ide, buah karya akal, keletihan jiwa siang salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka.
malam, cahaya bashirah (mata hati) dan mata Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala
kepala, pendengaran telinga, dan kepahaman yang berlimpah dan manfaat yang didambakan
selama aku masih hidup dan sesudah aku mati
hati sebagai simpanan pahala bagiku di sisi- serta hingga hari pembeberan amal di hadapan-
Mu, yang mana amal itu kulakukan dengan Mu. Ya Allah, beratkanlah timbangan amalku
ikhlas karena-Mu, dan demi meninggikan dengan amal ini, dan berilah aku keselamatan
kalimat-Mu, menyebarkan agama-Mu, dan dengan karunia dan kasih-Mu pada hari Kiamat,
memudahkan ilmu pengetahuan bagi mereka
yang ingin belajar sesuai dengan metode hari ketika seseorang tidak dapat menolong
modern. Ya Allah, iauhkanlah aku dari segala
sesuatu yang menodai amalku: riya', sum'ah orang lain dan urusan pada waktu itu berada di
(mencari reputasi), atau syuhrah (mengejar tangan Allah. Kabulkanlah doaku, wahai Tuhan
popularitas). Ya Allah, aku mengharapkan yang Maha Pemurah. Dan segala puji bagi Allah
Tuhan semesta alam.
pahala yang luas dari sisi-Mu, maka terimalah
amalku yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy
yang banyak, sesungguhnya aku hidup pada
qhi-, dan untuk al-Mausuu'atul-Arabiyyatus-Suur$yah),
tiga buah ensiklopedi: Ushuulul-Fiqhil-lslaamiy (dua jilid),
al-Fiqhul-lslaamiy wa Adillatuhu (10 jilid), dan tafsir ini
yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
Al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun
beberapa kitab lain.
to
?
(
A
a,
$
'(
)6,$^
{
J;
o
{
(
4
a
{
6
$
&
(
?
"I!
SUnNH At- ANKABUUT
MAKKIYYAH, ENAM PULUH SEMBII.AN AYAT
METODE PENGAJARAN PADA AHLI KITAB orang kafir yang mengingkari ayat-ayat Kami.
Surah al-'Ankabuut Ayat 4649 Dan engkau (Muhammad) tidakpernah membaca
a'f-ilrvJWflAq<\$=rGJu:lrtt)C{s6t 3;as:f"i,fQrw1; sesuatu kitab sebelum (Al-Qur'an) dan engkau
ai{;A<;l+*:iifr'l-v?i\uciv tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan
kananmu; sekiranya (engkau pernah membaca
a\dr)i,fi!1cliv'it+lt4yrl:t
dan menulis), niscaya ragu orang-orang yang
It)j-/1*uiEx-Ui?r-*iLAr'r"6fi _ mengingkarinya. Sebenarnya, (Al-Qur'an) itu
Matir, i?L6@6i*u$*t adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-
orang yang berilmu. Hanya orang-orang yang
SAy$<,uilioy3sa,'lu;*sri+"o
zalim yang mengingkari ayat-ayat Kami." (il-
uslut$J<;jtg'l'i.L ,e)'iii.
Ankabuut: M-49)
<r$rrr{\Wjg*
Qhaa'aat
"Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli
Kitab, melainkan dengan cara yang baik, kecuali {;ut} dibaca:
dengan orang-orang yang zalim di antara mereka, 1. 1ii;, yaitu qiraa'aat Ibnu Katsi4 Hamzah,
dan katakanlnh, "Kami telah beriman kepada
(kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan dan Kisa'i. Hanya saia, jika berhenti pada
yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan akhir kata ini, Ibnu Katsir dan Kisa'i mem-
Tuhan kamu satu; dan hanya kepada-Nya kami bunyikan taa marbuuthah 61pada kata itu
berserah diri." Dan demikianlah Kami turunkan dengan haa i,.1, sedangkan Hamzah mem-
bunyikannya taa 9,1.
Ktab (Al-Qur'an) kepadamu. Adapun orang-
2. (&tr'i),yaitu qiraa'aatempatimam qiraa'aat
orang yang telah Kami berikan Ktab (Taurat dan
lainnya.
Injil) mereka beriman kepadanya (Al-Qurhn),
Mufradaat Lu$hawlyyah
dan di antara mereka (orang-orang kafir Mekah)
ada yang beriman kepadanya. Dan hanya orang- Kata 1ii,r*iry dan 1J.r4ry yang tersebut dalam
4tj'G :i'r} artinya pengemukaan argumen,
berdebat, dan berdialog. Kata {.rt r..1.ii} berarti
orang-orang Yahudi dan Nasrani- pengikut
Nabi Musa dan Nabi Isa. Mereka percaya
kepada Allah SWT dan hari akhir serta kepada
Taurat dan Injil. Maksud 4;i e,* iD adalah
dengan sikap yang sebaik-baiknya, seperti jika yang mereka katakan itu adalah benar maka
menghadapi sikap kasar dengan kelembutan, kali an ti dak m endu st akanny a."
membalas sikap kemarahan dengan menahan Adapun maksud [i,;y'u A yV 3ul) dl)y
marah dan mengendalikan diri, membalas adalah hanya kepada Allah kami tunduk dan
keonaran dengan memberikan nasihat serta taat. Pernyataan ini mengandung sindiran
kepada mereka (Ahli Kitab) yang telah
mengingatkan kepada tanda-tanda dan bukti-
menjadikan pendeta-pendeta dan rahib-rahib
bukti kekuasaan Allah. Maksud $&t*rJ'it)
mereka sebagai tuhan selain Allah SWT.
adalah adapun terhadap orang-orang yang
aniaya di antara mereka [Ahli Kitab tadi), yaitu Sementara itu, kalimat (4,it} bermakna
yang terus-menerus melakukan permusuhan,
dan seperti yang telah diturunkan. Maksud
pembangkangan, dan memerangi (umat Islam)
maka bantahlah dan perlakukanlah mereka (;ry, i{sl\ maka kami turunkan kepadamu
seperti yang mereka lakukan. (Muhammad) Al-Qur'an, sebagaimana kami
turunkan kepada mereka Taurat dan kitab
Adapun maksud ('rjr) adalah hendaklah
suci lainnya. Al-Qur'an merupakan wahyu dan
kalian mengatakan kepada mereka yang
memilih bersikap baik terhadapmu, tunduk pembenar seluruh kitab suci lainnya. Maksud
pada kebenaran, atau mau mengadakan per- kalimat (.rrdr Pr,ilnij6) yang diberikan kepada
janjian damai denganmu, apabila mereka mereka Taurat, seperti Abdullah bin Salam dan
menginformasikan kepadamu tentang hal-hal lainnya. Kalimat {:r|iyb maksudnya beriman
kepada Al-Qur'an. Maksud {:iil" 4b di antara
yang terdapat dalam kitab suci mereka,Jiit €:iy
mereka adalah beberapa orang penduduk
$.'eliirtqil lji maks udnya, Kam i memb en arkan Mekah atau Arab atau beberapa orang Ahli
apa yang diturunkan Allah kepada kami yaitu Kitab yang hidup pada masa Rasulullah saw..
Al-Qur'an, dan yang diturunkan-Nya kepada
Adapun kata 1l^iry yang terdapat pada
kalian berupa ajaran-ajaran prinsip agama
yang benar dari Taurat dan Injil. Dalam hal- {g[ayat 3,+ s:Y adalah mengingkari sesuatu
hal seperti itu janganlah kalian (umat Islam)
setelah memiliki pengetahuan tentangnya.
membenarkan ucapan mereka dan jangan pula
kalimat (;4<jr lll bermakna keingkaran
mendustakannya, Seperti inilah salah satu
terhadap ayat-ayat Kami setelah nyata bukti
bentuk perdebatan dengan cara yang baik.
dan alasan kebenarannya. Keingkaran seperti
Dalam sebuah hadist yang takhrij-nya
akan dikemukakan kemudian, diriwayatkan itu hanya dilakukan oleh orang-orang yang
bahwa Rasulullah bersabda, telah terperosok jauh dalam kekafiran, yaitu
orang-orang musyrik dan non-Muslim yang
tLt tggs ,;tlk ii ?qt.St V"id,l tidak beriman kepada Islam, Al-Qur'an, dan
{ *o ti6 bt} ,|.:-ji ,K} **i $U Nabi Muhammad saw. setelah terbukti secara
J,r,g.11. 'b Vs bt: ,#F'-u nyata bagi mereka bahwa baik Al-Qur'an
"langanlah kalian membenarkan perkataan maupun Nabi Muhammad saw. adalah bena4
Ahli Kitab dan j angan pula mendustakannya, Akan
tetapi, katakanlah, 'Kami beriman kepada Allah, namun mereka tetap mengingkarinya.
para malaikat, kitab-kitab, dan para rasul-Nya.'
iqAdapun maksud kalimat btY a?;ty
Dengan demikian, jika mereka berkata bohong 4t*, ^ili $ :y bahwa engkau"(Muhammad)
maka kalian tidak membenarkannya, sebaliknya adalah seorang yang buta huruf, tidak bisa
membaca dan menulis, sebelum turunnya Al-
Qur'an. Dengan demikian, turunnya kitab yang
memuat berbagai disiplin ilmu pengetahuan
ThFSTRAL-MUNrR IrLrD 1 1
kepada seorang yang tidak bisa membaca dan Yang Maha Esa. Selanjutnya, Rasulullah saw.
tidak pernah belajar adalah sebuah hal yang diperintahkan untuk menerangkan beriman-
nya beberapa orang dari Ahli Kitab dan kaum
luar biasa. Maksud kalimat (il+' .+61{ i:t}
musyrikin Mekah terhadap Al-Qur'an, se-
adalah andai engkau (Muhammad) adalah
seorang yang bisa membaca dan menulis, lanjutnya menerangkan alasan untuk beriman
tentulah kaum yang batil, seperti orang- kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepada
orang Yahudi, akan meragukanmu. Allah SWT Muhammad saw., beliau adalah seorang buta
sendiri menamakan mereka sebagai ahli batil
huruf, tidak dapat membaca juga menulis,
disebabkan kekafiran serta kesesatan langkah
dan Al-Qur'an adalah kitab yang mengandung
mereka yang mengingkari risalah Islam. berbagai disiplin ilmu yang bermanfaat dan
istimewa.
Maksud dari kata (p) pada kalimat {; i}
Tafslr dan Penlelasan
adalah Al-Qur'an yang yang turun kepada-
4& t* aitlt1 o;i e,lu,'\l :4t *i,r,# i ;F
mu. Maksud kalimat r;ti u-it oi +;uj; ;6)
(;ijr adalah tanda-tand a yang jelas kepada maksudnya janganlah kalian [kaum Muslimin)
mendebat dan berdiskusi dengan kaum Yahudi
kebenaran yang terpatri dalam hati kaum
dan Nasrani melainkan dengan cara yang baik
berilmu, yaitu orang-orang beriman sehingga
mereka senantiasa menjaga Al-Qur'an dari dan dengan tutur kata yang bijak dan lembut,
penyelewengan. kecuali terhadap mereka yang zalim terhadap
&Sementara itu, maksud ayat it \rt;1' ury dirinya, menyimpang dari jalan yang bena[
(i4tfu adalah yang mengingkari ianda-trna, menutup mata dari argumentasi yang jelas,
kekuasaan Allah SWT hanyalah orang-orang menentang dan menyombongkan diri pada
yang menganiaya diri mereka sendiri, yaitu kebenaran, serta tidak bermanfaat untuk me-
mereka yang mengingkari kebenaran setelah reka penggunaan argumentasi yang logis dan
terpampang dengan jelas bukti kemukjizatan
ayat-ayat (Al-Qur'an) tersebut. rasional. Terhadap orang-orang yang seperti
Persesualan Ayat ini, perlakukanlah mereka secara setimpal.
Setelah Allah SWT menjelaskan cara permusuhan dan kesombongan mereka di-
memberi peringatan kepada kaum musyrikin, balas dengan cara yang sama, demikian juga
baik para penyembah berhala dan yang lain-
nya, Allah SWT menjelaskan tata cara mem- terhadap mereka yang suka menyerang dan
beri peringatan kepada Ahli Kitab, dari memerangi dihadapi dengan sikap yang sama.
golongan Yahudi dan Nasrani, yaitu mereka Orang-orang yang disebutkan ini, menurut
yang mengingkari kenabian Nabi Muhammad pendapat Mujahid dan Said bin Jabic adalah
mereka yang mengumumkan peperangan ter-
saw. serta menyatakan bahwa syari'at mereka
hadap kaum Muslimin. Tindakan mereka itu
tetap berlaku dan tidak terhapus dengan
harus dibalas dengan mengangkat pedang
[datangnya) syari'at yang baru fagama Islam).
hingga mereka beriman atau membayar jizyah.
Yang diawali dengan perintah Allah SWT
kepada Rasulullah saw. dan orang-orang Tindakan tegas seperti ini merupakan bentuk
Mukmin untuk mengumumkan keimanan pengobatan yang efektif, seperti dikatakan
mereka terhadap Al-Qur'an dan kitab-kitab
sebelumnya, Taurat dan Injil, serta meng- seorang penyaix, c$t i+l;
umumkan ketaatan mereka kepada Allah
pt#\4#tuyq
yfu$t g.>F a +#*:t
TAFSIRAL.MUNIR IILID 11
"Meletakkan embun di posisi pedang adalah (yang menentang kebenaran) disebabkan
permusuhan mereka (terhadap kebenaran).
tindakan berbahaya, sama seperti memosisikan Dengan demikian, mereka boleh diperangi
pedang di posisi embun."
untuk membentengi fislam) dari penyerangan
Sementara itu, bagian pertama dari ayat itu. Dalam hal ini Allah berfirman,
ini, Qatadah dan lainnya berpendapat bahwa
ayat ini mansuukh [dibatalkan) oleh ayat yang "Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-
berbicara tentang pedang (perang). Dengan rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang
demikian, tidak ada opsi diskusi atau per- nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka
debatan dengan mereka, namun yang ada Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia
hanyalah opsi masuk Islam, atau membayar dapatmelaksanakan keadilan. Dan Kami cipta-
jizyah, atau diperangi. Pendapat ini di dasar- kan besi yang padanya terdapat kekuatan yang
kan pada kenyataan bahwa ayat ini adalah hebat dan berbagai manfaat bagi manusia,
(supaya mereka mempergunakan besi itu) dan
Makkiyah. Akan tetapi, pendapat yang benar
adalah yang dikemukakan oleh Mujahid dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong
lainnya bahwa ayat ini tidak mansuukh dan (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal
bersifat muhkam. Hal ini ditujukan bagi Ahli Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah
Mahakuat lagi Mahaperkasa." (al-Hadiid: 25)
Kitab yang memiliki keinginan untuk mencari
tahu (kebenaran) dalam agama. Hendaklah Cara Mendebat
berdialog dengan cara yang sebaik-baiknya,
diseru untuk mengesakan Allah yang tidak L. ,+'s &'j ery ,$ty $) qt iil qiU *t i'ji!
ada sekutu bagi-Nya, serta diingatkan kepada
bukti-bukti kebesaran-Nya, dengan harapan {lr:.ttt'i J}j Maksudnya, apabila engkau,
yang bersangkutan menyahuti panggilan ke-
imanan (lslam) tanpa perlu bersikap keras wahai Rasulullah saw. dan para pengikut-
dan kasa4 seperti sikap yang dinyatakan Allah
mu tengah menyeru orang-orang Ahli
SWT Kitab untuk beriman kepada Islam
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu lantas mereka mengatakan hal-hal yang
dengan hikmoh dan pelajaran yang baik dan tidak bisa dipastikan kebenaran atau ke-
bantahlah mereka dengan carayang baik," (an- bohongannya, janganlah membenarkan
Nahl:125) ucapan mereka sebab bisa jadi merupa-
kan sebuah kebohongan atau kebatilan.
dan firman-Nya kepada Nabi Musa dan Namun jangan pula mendustakannya se-
Harun tatkala diutus mendakwahi Fir'aun, bab bisa jadi apa yang mereka ucapkan
adalah suatu kebenaran, tetapi ucapkanlah
"maka berbicaralah kamu berdua kepada mereka itu, "Kami beriman kepada
Al-Qur'an yang diturunkan kepada kami,
kepada-Nya dengan kata-kata yang lemah kalian, dan seluruh manusia, sebagaimana
kami juga beriman kepada Taurat dan Injil
Iembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut." yang diturunkan kepada kalian, yaitu kitab
(Thaahaa:44) yang diturunkan kepada Nabi Musa dan
Nabi Isa yang belum diubah-ubah ataupun
Pendapat inilah yang dipilih oleh lbnu ditakwilkan. Lebih lanjut sembahan kami
farir ath-Thabari. dan sembahan kalian yang sebenarnya
adalah ZatYang Maha Esa yang tidak ada
Sementara pada bagian kedua dari ayat
di atas, tidak boleh ada kekhawatiran (dari
kaum Muslimin) untuk memerangi mereka
sekutu bagi-Nya dan kami senantiasa { *u jtt 'oLi ,tj.k { Gt 3s
tunduk dan taat kepada perintah-Nya .ip:.rzl
maupun larangan-Nya." "lika seorang Ahli Ktab mengatakan
Tentang sikap yang seperti ini, Imam sesuatu kepada kalian maka janganlah mem-
benarkan ucaPannya itu namun jangan pula
Bukhari dan an-Nasa'i meriwayatkan dari mendustakannya, tetapi ucapkanlah,'Kami
Abu Hurairah yang berkata "Kelompok beriman kepada Allah SWT, krtab-kitab-
Ahli Kitab biasa membaca Taurat dengan Nya, dan rasul-rasul-Nya. Hal itu disebabkan
apabiln yang dikatakannya itu adalah suatu
bahasa Ibrani dan mereka kemudian me-
kebenaran maka kalian tidak mendusta-
nafsirkannya kepada kaum Muslimin kannya, sebaliknya jika yang dikatakannya
dengan bahasa Arab. Menanggapi hal itu adalah suatu kebatilan maka kalian tidak
memb enarkanny A."' (HR Imam Ahmad)
Rasulullah saw. lalu bersabda,
Lebih lanjut, Ibnu farir juga me-
Ui: ,t|k \t ?v,<t ;Yt V'd't riwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud
,#tjit jiiriAr;
5) bahwa Rasulullah saw. bersabda,
vs '.1 qiu r6i-t
ti$1{-,'&9,rUt v$t ;F tYu S
ltttP,'; *i +y JtJlL)
t1"'-va 'oi tly ,:p,t;K Li Yy,tiz X5
"Janganlah kalian memb enarkan ucap an
"langanlah menanyakan hal apa pun
Ahli Ktab namun jangan pula mendusta- kepada Ahli Ktab karena bagaimana tnung-
kannya, tetapi ucapkanlah kepada mereka, kin mereka menunjuki kalian sementara
'Kami beriman kepada (Al-Qur'an) yang di-
turunkan kepada kami, juga kepada (Taurat niereka sendiri sesat! Bisa jadi kalian men-
dan Injil) yang diturunkan kepada kalian.
dustakan apa yang mereka katakan, padahal
sembahan kami dan sembahan kalian adalah merupakan suatu kebenarnn, Atau sebaliknya
membenarkannya, padahal yang dikatakan-
Zat Yang Maha Esa dan kami senantiasa ber- nya tidak benar." (HR Ibnu Jarir)
serah diri kepada-Nya."' (HR Bukhari dan Imam Bukhari juga meriwayatkan
dari Humaid bin Abdurrahman bahwa
an-Nasa'i) ia pernah mendengar Mu'awiyah mem-
bicarakan beberapa orang Quraisy di
Imam Ahmad juga meriwayatkan
Madinah. Ia lantas menyebut antara lain
bahwa Abu Namlah al-Ansharil mengata- nama Ka'ab al-Ahba4 seraya berkomenta[
kan bahwa ketika ia sedangdudukbersama "Sekalipun ia (Ka'ab) merupakan orang
yang paling jujur dalam perkataan di
Rasulullah saw. tiba-tiba datang seorang kalangan Ahli Kitab, namun kami tetap
laki-laki Yahudi yang kemudian berkata menganggapnya bisa saja berkata dusta."
"Wahai Muhammad, apakah jenazah ini Menghayati petunjuk ayat ,!XL u91 tytfi}.
berbicara?" Rasulullah saw. menjawab, Lr|- :, ,'ib :i:i t Sy|. -;'{it pe;r ij;i6 , a({il
'Allah-lah yang lebih mengetahui." Laki-
laki itu berkata "Saya bersaksi bahwa ia
berbicara." Rasulullah saw. lalu bersabda,
ii 4FJG * v6t ,;ii f;ia tiy
,igkfj'oti ,$ji
itu,tLt :DsFi
1 Abu Namlah al-Anshari: Imarah atau Ammar atau Amru
bin Mu'adz bin Zurarah al-Anshari.