L. Ada empat kelompok kategori perempuan istibaahah [pemperbolehan). Demi-
kian pula halnya dengan mahar dalam
yang diperbolehkan untuk dinikahi oleh
Nabi Muhammad saw. sebagai bentuk nikah bukanlah merupakan bentuk
memberikan keluasan kepada beliau se- 'iwadh [pengganti, kompensasi),
kaligus memudahkan beliau dalam me- tetapi merupakan sebuah pemberian
nyampaikan risalah. yang diwajibkan oleh Allah SWT
untuk menegaskan nilai krusialitas
a. Segenap kaum perempuan selain
objek pernikahan.
mahram jika beliau memberi mereka
b. Selir dari para sahaya perempuan
maharnya. Ini adalah pendapat
yang diperoleh oleh Rasulullah saw.
jumhur ulama, berdasarkan hadits
yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari harta rampasan perang pada era
dari Atha', dia berkata'Aisyah berkata di mana tawanan perang atau per-
" Rasulullah saw. tidak meninggal dunia budakan masih dianggap sebagai hal
hingga Allah SWT menghalalkan bagi yang legal di dunia, sebagai bentuk
beliau untuk menikahi perempuan mu'aamalah bil mitsl (perlakuan
mana saja." Ibnu Abbas berkata timbal balih resiprositas).
Para perempuan kerabat beliau, yaitu
"Mula-mula, Rasulullah saw. boleh anak-anak perempuan paman dari
menikahi perempuan mana saja yang pihak ayah dan ibu, serta anak-anak
beliau kehendaki, dan hal itu dirasa perempuan bibi dari pihak ayah dan
berat oleh para istri beliau. Kemudian
ibu, yang mereka ikut hijrah bersama
ketika ayat ini turun yang di dalamnya
beliau dari Mekah ke Madinah. Me-
Rasulullah saw. dilarang menikahi pe- reka adalah anak-anak perempuan
rempuan kecuali perempuan-perem- paman dan bibi beliau dari pihak
puan yang disebutkan di dalamnya, ayah, seperti al-Abbas dan anak-anak
maka para istri beliau pun merasa
Abdul Muththalib lainnya serta para
senang karenanya." cicit perempuan dari cucu laki-laki
Al-Kurkhi mengambil sebuah ke- dari anak-anak perempuan Abdul
simpulan hukum dari penyebutan Muththalib, dan ini mencakup kaum
mahar dengan kata-kata <,-!t> dalam perempuan Quraisy. fuga, anak-anak
ayat ini 4#;i c;l 6>ur) bahwa akad perempuan paman dan bibi beliau
nikah boleh dilakukan dengan meng- dari pihak ibu, yaitu keturunan dari
gunakan kata-kata (iti)t). Namun anak-anak Abdi Manaf bin Zuhrah.
Rasulullah saw memiliki lima istri
ulama Hanafiyyah tidak menyetujui
pendapat tersebut karena makna dari kaum perempuan Quraisy, namun
ijaarah bertentangan dengan akad
beliau tidak memiliki satu istri pun
nikah, sebab ijaarah adalah akad yang yang berasal dari anak-anak paman
bersifat temporal dan sementara, se- dan bibi beliau dari pihak ibu.
dangkan nikah adalah akad yang ber- Yang dimaksud dengan keber-
sifat permanen dan menjadi batal samaan dalam kalimat {jr i;r; 4J,lry
serta tidak sah jika dibatasi dengan
jangka waktu teftentu. Kemudian di dalam ayat ini adalah ikut berhijiah,
samping itu, nikah bukanlah akad meskipun ketika melakukan per-
jalanan hijrah tidak bersama-sama
tamliik fpemilikan), tetapi akad
Rasulullah saw secara langsung, tapi TAFSTRAL-MUNrR )rrrD 1 I
yang penting pergi berhijrah. saw. menerimanya. fika beliau berkenan
Hikmah di balik penggunakan menerimanya, si perempuan halal bagi
kata paman (r,lD dan <ir.lU dalam beliau. Namun jika beliau tidak berkenan
bentuk mufrad, dan penggunaan kata menerimanya, hal itu tidak menjadi
bibi dalam bentuk jamak, 1.lI;.15 dan sebuah keharusan. Sama perihalnya se-
1Ji6r1 selain yang telah kami sebut- perti jika Anda memberikan atau meng-
kan di atas adalah bahwa kata 1f;lry
hibahkan sesuatu kepada seseorang, maka
dan ljrir; ketika disebutkan secara dia tidak berkeharusan untuk menerima
mutlak merupakan bentuk isim jenis, pemberian dan hibah Anda tersebut.
sama perihalnya seperti kata 1!r:15 Kalimat {J d.,;y menunjukkan
[penyair) dan 6ry [penyair rajaz), bahwa terbentuknya pernikahan dengan
namun tidak demikian halnya dengan kata-kata hibah adalah salah satu
kata 1d;iry dan liitig. Ini adalah bentuk kekhususan yang hanya berlaku untuk
kebiasan atau kelaziman etimologis. Nabi Muhammad saw. secara spesial,
bahwa pernikahan dengan cara hibah
d. Para perempuan yang menghibah-
seperti itu tidak halal bagi selain Nabi
kan dan menawarkan dirinya kepada Muhammad saw., dan tidak halal bagi
Rasulullah saw. untuk beliau nikahi seorang perempuan menghibahkan dan
menawarkan dirinya kepada seseorang.
tanpa mahar. Perempuan yang Ini adalah pendapat jumhur ulama.
pernah menawarkan dirinya kepada Sementara itu, ulama Hanafiyyah
Rasulullah saw. ada empat, yaitu dan ulama Malikiyyah berpandangan,
Maimunah binti al-Harits, Zainab bahwa pernikahan juga bisa terbentuk
binti Khuzaimah Ummul Masakin
dengan kata-kata hibah bagi selain Nabi
Al-Anshariyyah, Ummu Syarik binti
Muhammad saw.. Ketika itu terjadi, si
Iabir, dan Khaulah binti Hakim.
perempuan berhak mendapatkan mahar
Namun, tidak ada satu perempuan
yang disebutkan ketika akad. Namun
pun dari mereka yang diterima oleh iika tidak ada mahar yang disebutkan
ketika akad, si perempuan berhak men-
Rasulullah saw. sehingga beliau dapatkan mahar mitsl. Perempuan ter-
sebut, yaitu yang dikenal dengan istilah
tidak pernah memiliki satu istri pun
dari perempuan yang menawarkan perempuan al-Mufawwidhah berhak me-
nuntut pembayaran mahar sebelum per-
dirinya.
setubuhan. Namun jika setelah terjadi
2. Kalimat $z-l'iQ1} menunjukkan bahwa
persetubuhan, dia berhak mendapatkan
perempuan kafir tidak halal bagi beliau,
mahar mitsl.
sebagaimana yang telah kami jelaskan di
Sumber perbedaan pendapat tersebut
atas.
bermuara pada makna ayat or, n i'ra;y
Kalimat $Ai ;-+:,r1! menuniukkan
{.*r.r'. Sejumlah besar ulama berpendapat
bahwa akad nikah adalah sebuah akad bahwa kekhususan terbentuknya per-
mu'aawadhah (pertukaran) berdasarkan nikahan dengan menggunakan kata-kata
sej umlah kriteria tertentu. hibah adalah berlaku secara spesial hanya
untuk Nabi Muhammad saw. saja, bukan
Kalimat {6(,i" ol'gr 'tf t1} menun-
jukkan bahwa penghibahan dan pe-
nawaran diri tersebut tidak bisa berlang-
sung melainkan jika Nabi Muhammad
TATSIRAt-MuNIRIrtrp 11 tr{lr -f-\ surahat-Ahzaab
untuk selain beliau. Ini berdasarkan Pertama, hal-hal fardhu yang khusus
berlaku hanya bagi Rasulullah saw.,
kalimat lqtrtg:l' o: i'4t;Y.fuga kalimat
{t;;SZ;olt4t 'rrl i1|. fuga kalimatti:Ji.ri ol} a. Shalat tahajud malam, berdasarkan
{rr4. Ini adalah pendapat jumhur ulama. ayat
Sementara itu, ulama yang lain "Wahai orong yang berselimut
berpandangan, bahwa kekhususan dan (Muhammad)! bangunlah (untuk sha-
lat) pada malam hari, kecuali sebagian
kespesialan yang disebutkan dalam ayat kecil, " (al-Muzzammil: 1-2)
tersebut adalah mengacu pada pengertian Yang shahih adalah bahwa me-
mang pada mulanya shalat tahajjud
menikahi perempuan yang menghibahkan
adalah wajib bagi Rasulullah saw.,
dan menawarkan dirinya tanpa mahar. namun kemudian dinasakh dengan
Adapun akad nikah dengan menggunakan ayat
kata-kata hibah, itu boleh, baik bagi Nabi "Dan pada sebagian malam,laku-
kanlah shalat tahajud (sebagai suatu
Muhammad saw. maupun bagi umat ibadah) tambahan bagimu; mudah-
mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke
beliau. fadi, intinya adalah menurut me- tempat yang terpujii' (al-Israa': 79)
reka kekhususan dan kespesialan ter-
b. Shalat dhuha
sebut adalah mengacu pada makna hibah c. Berkurban
d. Shalat witir.
bukan pada lafal hibah. Alasannya adalah e. Bersiwak.
f. Membayarkan tanggungan utang
karena Allah SWT menyandarkan kata
orang yang meninggal dunia dalam
hibah kepada si perempuan dalam kalimat keadaan tidak berpunya.
(.irh dan menyandarkan kesediaan mau g. Bermusyawarah dan berkonsultasi
menikahi kepada Nabi Muhammad saw.. dengan orang-orang cerdik pandai
Karena itu, perbedaan ini menunjukkan dalam selain urusan syari'at.
bahwa yang dimaksud adalah makna dan h. Memberikan opsi kepada para istri
pengertian lafal yang berasal dari pihak si beliau untuk memilih antara ditalak
atau tetap sebagai istri beliau.
perempuan, yaitu pengertian makna yang
i. Apabila beliau mengerjakan suatu
dituniukkan oleh kata hibah, /aitu tanpa
iwadh [tanpa imbalan pengganti, yaitu amal, maka Allah SWT mengonfir-
mahar). masinya.
3. Dalam konteks pembicaraan tentang Kedua, hal-hal yang hanya diharamkan
kekhususan ini, Ibnul Arabi dan al- bagi Rasulullah saw.
Qurthubiss menuturkan sejumlah hukum a. Diharamkannya harta zakat bagi
syari'at yang Allah SWT berlakukan beliau dan keluarga beliau.
khusus hanya untuk Nabi Muhammad
b. Diharamkannya sedekah derma bagi
saw. saja tanpa ada satu orang pun yang
beliau, adapun bagi keluarga beliau,
tercakup ke dalamnya, baik yang ber- maka masih diperselisihkan.
sifat fardhu, haram atau mubah. fadi,
dalam hal ini, terdapat sejumlah hal yang
hukumnya fardhu, haram atau mubah
bagi Rasulullah saw. saja, namun tidak
bagi selain beliau,
55 Ahkaamul Qur'aan, 3/1549-1553, Tafsir al-Qurthubi,
14/2tt-2L3.
C. Pandangan mata yang khianat, yaitu Allah SWT juga mengharamkan Nabi
melahirkan apa yang berbeda dengan
apa yang terdapat dalam hati, atau Muhammad saw. berkeinginan untuk
mendapatkan suatu kesenangan seperti
tertipu dan terpedaya terhadap se- yang diberikan kepada orang lain. Allah
suatu yang sebenarnya. SWT berfirman,
d. Apabila beliau telah mengenakan "Dan janganlah engkau tujukan pan-
baju perang beliau, Allah SWT meng- dangan mato.mu kepada kenikmatan
haramkan beliau melepasnya kembali,
atau hingga Allah SWT memberikan yang telah Kami berikan kepada beberapa
putusan antara beliau dan musuh golongan dari mereka, (sebogai) bunga
kehidupan dunia, agar Kami uji mereka
beliau.
dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhan-
e. Makan sambil bersandaran. mu lebih baik dan lebih kekal." (Thaahaa:
f. Mengonsumsi makanan yang berbau 131)
tidak sedap. Ketiga, hal-hal yang dihalalkan hanya
khusus bagi Rasulullah saw. saia,
g. Mengganti istri beliau dengan pe-
a. Harta ghanimah pilihan yang memiliki
rempuan lain.
nilai lebih.
h. Menikahi perempuan yang tidak suka b. Memonopoli seperlima dari khumus
hidup bersama beliau. atau khumus [seperlima dari harta
i. Menikahi perempuan merdeka dari ghanimah).
kalangan Ahli Kitab. c. Puasa wishaal.
j. Menikahi sahaya perempuan. d. Berpoligami lebih dari empat.
Allah SWT mengharamkan bagi beliau e. Menikah dengan kata-kata hibah.
f. Menikah tanpa wali.
sejumlah hal yang tidak Dia haramkan bo' Menikah tanpa mahar.
bagi selain beliau demi untuk menjamin
kesucian dan kemurnian beliau. Seperti h. Menikah pada saat sedang dalam
misalnya, Allah SWT mengharamkan bagi keadaan ihram.
beliau kemampuan menulis, bersyair dan
mengajarkan syair; untuk menegaskan dan i. Kewajiban membagi waktu gilir di
menjamin kemurnian serta orisinalitas
hujjah dan mukjizat beliau. Allah SWT antara para istri gugur bagi beliau
berfirman,
sehingga beliau tidak wajib menggilir
"Dan engkau (Muhammad) tidak per- para istri [beliau boleh tidak menggilir
nah membaca sesuatu kitab sebelum (AI- para istri beliau).
Qur' an) dan eng kau tidak (pernah) menulis
suatu kitab dengan tangan kananmu; se- j. Apabila beliau tampak tertarik kepada
kiranya (engkau pernah membaca dan
menulis), niscaya ragu orqng-orang yang seorang perempuan, suami dari
meng ing kariny ai' (al;Ankabuut: 48)
perempuan itu wajib menalaknya, dan
Ini adalah pendapat yang mahsyur. halal bagi beliau untuk menikahinya.
Sementara itu, an-Naqqasy mengatakan
Nabi Muhammad saw. tidak meninggal Ini adalah apa yang dikatakan oleh
Imam al-Haramain. Namun, dalam
dunia hingga beliau bisa menulis.
kisah Zaid bin Haritsah di atas, kami
telah menjelaskan dan menegaskan
bahwa hal semacam itu sama
sekali tidak pantas bagi sosok yang
tu'IRAL-MUNIRIILID 11 *{lt,( {i:f},,i}Bn sur'hal'Ahzaab
menduduki jabatan kenabian. Semua Allah SWT memuliakan dan meng-
riwayat yang mengandung keterangan
yang menyinggung tentang hal seperti istimewakan beliau denganseiumlah hal. Di
itu adalah riwayat sampah dan tidak
memiliki nilai kebenaran sedikit pun antaranya adalah Allah SWT menghalalkan
untuk diperhitungkan, serta tidak ada harta ghanimah bagi beliau. Di antaranya
satu dalil pun yang berkenaan dengan lagi adalah bumi dijadikan sebagai masjid
hal itu.s5
dan alat bersuci bagi beliau dan umat beliau,
k. Bahwa Rasulullah saw. memerdeka- sementara di antara para nabi lainnya ada
yang shalat mereka tidak sah kecuali harus
kan Shafiyyah dan menjadikan pemer-
dekaan dirinya itu sebagai maharnya, dilakukan di masjid. Di antaranya lagi
L Masukke Mekah tanpa berihram. Ada- adalah beliau diberi pertolongan berupa
rasa takut dan gentar yang dirasakan oleh
pun bagi kita, masih diperselisihkan. musuh, meski masih berjarak perjalanan
m. Berperang di tanah Haram Mekah. satu bulan. Di antaranya lagi adalah beliau
diutus kepada semua makhluh sedangkan
n. Bahwa beliau tidak diwarisi, dan harta para nabi sebelumnya hanya diutus kepada
peninggalan beliau statusnya adalah sebagian manusia.
sebagai sedekah. Mukjizat Nabi Muhammad saw
o. Ikatan hubungan suami istri antara dijadikan seperti mukjizat-mukjizat para
beliau dengan para istri beliau te- nabi sebelumnya dan masih ada tambahan
kelebihan lagi. Misalnya, mukjizat Nabi
tap terjalin meski setelah beliau me- Musa adalah tongkat dan memancarnya
ninggal dunia.
air dari batu keras. Sedangkan mukjizat
p. Apabila beliau menalak seorang istri,
Nabi Muhammad saw adalah terbelahnya
kehormatan beliau atas si istri itu rembulan dan keluarnyaair dari jari jemari
beliau. Mukjizat Nabi Isa adalah meng-
tetap berlaku sehingga dia tidak boleh hidupkan kembali orang mati, menyem-
dinikahi oleh orang lain.
buhkan orang yang buta sejak lahir dan
Diperbolehkan bagi Nabi Muhammad penderita kusta. Sedangkan mukjizat Nabi
saw. mengambil makanan dan minuman Muhammad saw. adalah batu bertasbih di
tangan beliau dan batang pohon kurma
dari orang yang lapar dan haus, meski- bersuara kepada beliau dengan nada
pun orang itu mengkhawatirkan dirinya sedih, dan ini tentu sebuah mukjizat yang
binasa. Hal ini berdasarkan ayat
lebih fenomenal.
"Nabi itu lebih utama bagi orang-
Allah SWT memberikan keutamaan
orang Mukmin dibandingkan diri mereka dan kelebihan kepada beliau atas para
sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu
nabi lainnya dengan menjadikan Al-
mereka." (al-Ahzaab: 6)
Qur'an sebagai mukjizat bagi beliau, dan
Menjadi tugas dan kewajiban semua
kaum Muslimin untuk melindungi Nabi menjadikan kemukjizatan beliau pada
Al-Qur'an adalah abadi sepanjang masa
Muhammad saw., meski keselamatan sampai hari Kiamat. Dari itu, kenabian
dirinya adalah taruhannya, dan Nabi beliau diiadikan sebagai kenabian abadi
Muhammad saw. diperbolehkan melin- sepanjang masa yang tidak akan dinasakh
dungi diri beliau sendiri. sampai hari Kiamat.
56 Lihat, Ahkaamul Qur' ary karya Ibnul Arabi, 3 / 1531.
4. Menggilir di antara para istri adalah tidak ThFSTRAL-MUNrR JrLrD 1 1
wajib bagi Nabi Muhammad saw, untuk jatah giliran di antara istri-istrimu itu
memberikan keringanan dan keleluasaan adalah pada akhirnya bisa lebih membuat
bagi beliau untuk tidak menggilir. Beliau mereka senang dan merasa puas karena hal
diberi kebebasan penuh dalam masalah itu adalah ketetapan yang berasal dari sisi
ini, jika mau menggilir silakan, dan jika pun Kami. Karena ketika mereka mengetahui
bahwa hal tersebut berasal dari Allah S\MX,
tidak maka tidak apa-apa. Namun meski- mereka pun merasa tenteram, senang dan
pun begitu, beliau tetap membagi waktu rela. Sebab ketika seseorang mengetahui
dan menggilir di antara para istri beliau
bahwa dia sebenarnya tidak memiliki
secara suka rela, untuk menyenangan hati
mereka sekaligus membentengi mereka hak sama sekali terhadap sesuatu, lalu
dari suara-suara kecemburuan yang bisa dia tetap diberi bagian dari sesuatu itu,
tentu dia merasa senang, puas dan sangat
menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak
berterima kasih, meskipun yang diberikan
sepatutnya. Ini adalah pengertian paling kepada-Nya dari sesuatu itu hanya sedikit.
shahih yang dimaksudkan dari ayat ini. Sebaliknya, jika dia mengetahui bahwa
dia sebenarnya memiliki hak terhadap
Disebutkan bahwa pada mulanya sesuatu, dia tidak akan merasa puas
al-Qasm (menggilir di antara para istri)
dengan apa yang diberikan kepada-Nya
adalah wajib bagi Nabi Muhammad saw., dari sesuatu itu, tetap terus menuntut dan
kemudian dinasakh dengan ayat ini. selalu ingin mendapatkannya. Karena itu,
Abu Razin mengatakan Rasulullah saw apa yang Allah SWT lakukan untuk Rasul-
pernah berkeinginan untuk menceraikan Nya itu, yaitu memberi beliau kebebasan
sebagian dari istri-istri beliau. Lalu para
penuh menyangkut hal ihwal istri-istri
istri beliau berkata kepada-Nya, 'Anda beliau, tentu pada akhirnya bisa lebih
memiliki kebebasan penuh menyangkut membuat mereka senang, tenteram, ridha
masalah pembagian waktu dan jatah dan puas dengan apa yang beliau berikan
gilir bagi kami." Di antara mereka yang kepada mereka, serta hati mereka tidak
beliau beri jatah gilir secara tetap adalah memiliki keinginan untuk menuntut lebih
Aisyah, Hafshah, Ummu Salamah dan dan mendapatkan lebih banyak dari itu.
Zainab. Beliau memberi mereka jatah gilir
dan uang belanja secara sama di antara Namun, meskipun begitu, Rasulullah
mereka. Sedangkan yang tidak beliau saw. sangat serius dalam usaha untuk ber-
beri jatah secara tetap adalah Saudah, buat adil di antara istri-istri beliau tanpa
fuwairiyah, Ummu Habibah, Maimunah, membeda-bedakan antara satu sama yang
dan Shafiyyah. Rasulullah saw. memberi lain, demi untuk menyenangkan dan mem-
iatah kepada mereka sekehendak beliau. bahagiakan hati mereka, sebagaimana
5. Ayat {1,i4J p o1 6J cu;} menjelaskan yang sudah pernah kami jelaskan di atas.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
hikmah di balik pemberian kebebasan
oleh an-Nasa'i dan Abu Dawud dari Aisyah,
penuh kepada Nabi Muhammad saw. Rasulullah saw berdoa,
perihal masalah al-Qasm. #>0 wi 3iiw. t i^; ,Jj.'"47t
Qatadah dan yang lainnya mengatakan Lr$ i, W
maksudnya adalah kebebasan penuh yang
Kami berikan kepada kamu Muhammad
perihal masalah pembagian waktu dan
RAL-MUNIR,ILID 11 Si suami harus tetap berlaku adil di antara
mereka, meskipun dirinya sedang sakit,
"Ya Allah, inilah yang mampu hamba
sebagaimana yang dia lakukan ketika
perbuat sebanyak yang hamba bisa pada apa sehat, kecuali jika sakitnya itu sampai
yang memang menjadi domain hamba, maka membuat dirinya tidak bisa beranjak
janganlah Engkau mencela dan menyalahkan
jauh, dia bisa tinggal di rumah istri yang
hamba pada apa yang menjadi domain kebetulan ketika di rumahnya itu dia sakit
Engkau dan tidak menjadi domain hamba." dan tidak bisa beranjak jauh. Kemudian
ketika sudah sehat, dia memulai peng-
(HR an-Nasa'i dan Abu Dawud)
giliran dari awal lagi. Dalam hal ini,
Maksudnya adalah kecenderungan
hati beliau karena hati beliau memiliki sahaya perempuan, perempuan merdeka,
kecenderungan lebih kepada Aisyah, perempuan Ahli Kitab dan perempuan
namun hal itu sama sekali tidak tampak Muslimah adalah sama posisinya. Adapun
pada sikap beliau dan sama sekali tidak selir tidak ada jatah gilir antara dirinya
memengaruhi sikap beliau terhadap istri-
istri yang lain. dan perempuan merdeka.
Pada saat sakit keras, Rasulullah saw Abu Dawud meriwayatkan dari Abu
dibawa berkeliling ke rumah-rumah para
Hurairah dari Rasulullah saw,, beliau
istri beliau, sampai akhirnya beliau me-
minta izin kepada mereka untuk tinggal bersabda,
di rumah Aisyah. Bukhari dalam Shahih-
(fr;r; vit*y jL io )(l?t { c.:rt ;;
nya meriwayatkan dari Aisyah, dia berkata
i!.vbi var
"Pada awal-awal sakit, Rasulullah saw.
"Barangsiapa memiliki dua istri,lalu dia
berada di rumah Maimunah, lalu beliau
meminta izin kepada para istri beliau bersikap berat sebelah kepada salah satunya,
untuk dirawat di rumahnya-yaitu rumah maka pada hari Kiamat dia datang dalam
Aisyah-lalu mereka pun mengizinkannya." keadaan separuh tubuhnya miring." (HR Abu
Dawud)
Dalam ash-Shahih juga diriwayatkan
dari Aisyah, dia berkata "Rasulullah saw. Seorang suami yang berpoligami
selalu bertanya-tanya, "Hari ini aku di tidak boleh menggabungkan istri-istrinya
mana, besok aku di mana?" Beliau ber- di dalam satu rumah kecuali atas kerelaan
dan persetujuan mereka. Dia tidak boleh
tanya-tanya terus seperti itu karena tidak pergi menemui salah satu istri pada hari
sabar menunggu hari gilir Aisyah." Aisyah
kembali berkata "Pada hari yang menjadi gilir istri yang lain, kecuali karena ada
jatah gilirku, Allah SWT mewafatkan keperluan. Menurut kebanyakan ulama,
dia boleh melakukan hal itu jika memang
beliau dalam keadaan ketika beliau sedang
berada dalam dekapan dan pelukanku di ada hajat atau keperluan yang mendesak.
pangkuanku."
Imam Malik mengatakan, seorang
6. Seorang suami yang berpoligami wajib suami yang berpoligami harus berlaku
berbuat adil di antara istri-istrinya,
adil di antara istri-istrinya dalam hal naf-
masing-masing mendapat jatah gilir kah dan pakaian, jika mereka memiliki
status sosial yang setara. Namun hal itu
sehari semalam. Hak gilir istri tetap tidak tidak menjadi sebuah keharusan jika istri-
bisa gugur meskipun dia sedang sakit istrinya itu berbeda-beda status sosialnya.
atau datang bulan, dan si suami tetap
harus memenuhi jatah gilirnya tersebut.
Imam Malik memperbolehkan si suami ThFSTRAL-MUNrR JrrrD I 1
membedakan dalam hal pakaian selama i6.;,*1 4e1t b. Uh i*r; i6 ,#L
itu tidak dilatarbelakangi oleh motif $erk U.*? is A? &
perasaan hati. "&t"Bahwasanya Rasulullah saw. meng-
Adapun perasaan hati yang lebih suka utusnya (Amr Ibnul Ash) sebagai panglima
kepada salah satu istri, itu sudah berada pasukan dalam perang Dzaatus Salaasil (atau
di luar domain kendali manusia sehingga Dzaatus Sulaasil). Lalu aku (Amr lbnul Ash)
menemui beliau dan berkata "Siapakah orang
tidak memungkinkan adanya keadilan dan yang paling Anda cintai?" Beliau menjawab,
'Aisyah ." Aku berkata "Kalau dari kaum laki-
kesetaraan dalam masalah perasaan hati laki." Beliau menjawab, ",\yah Aisyah (yaitu
seperti itu. Inilah yang dimaksudkan oleh
Abu Bakar Ash-Shiddiq)." Lalu aku berkata
sabda Rasulullah saw., lagi, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab,
"Umar bin Khaththab." Lalu beliau menyebut-
q qlh fu ,bril w, #. va'fiitr kan sejumlah namalainnya." (HR Bukhari)
3uuj\iW Hati bisa menjadi sumber kebaikan atau
keburukan. Diceritakan bahwa Luqman al-
"Ya Allah, inilah yang mampu hamba Hakim dulunya adalah seorang budakyang
perbuat sebanyak yang hamba bisa pada apa ahli pertukangan. Suatu hari, majikan-
yang memang menjadi domain hamba, maka
janganlah Engkau mencela dan menyalahkan nya berkata kepadanya, "Tolong potong
hamba pada apa yang menjadi domain seekor kambing lalu bawakan kepada-
Engkau dan tidak menjadi domain hamba." ku dua bagian dari tubuh kambing yang
Ini pulalah yang diisyaratkan oleh ayat paling baik." Kemudian Luqman al-Hakim
"Dan kamu tidak akan dapat berlaku membawakan kepadanya lisan dan hati
(jantung). Lalu si majikan menyuruhnya
adil di antara istri-istri(mu), walaupun kembali untuk memotong seekor kambing
kamu sangat ingin berbuat demikian," (an- lagi dan berkata kepadanya, "Tolong buang
Nisaa': 129) dua bagian dari tubuh kambing itu yang
"Dan Allah mengetahui apa yang paling buruk." Lalu Luqman al-Hakim pun
(tersimpan) dalam hatimu. Dan Allah
Maha Mengetahui, Maha Penyantun." (al- membuang lisan dan hati. Melihat hal
itu, si majikan berkata kepadanya, 'Aku
Ahzaab: 51) menyuruh kamu untuk membawakan
7. Ayat{;<.ru qv &rirg} adalah kalimatberita kepadaku dua bagian dari tubuh kambing
yang bersifat umum sehingga mencakup yang paling baih lalu kamu membawakan
kepadaku lisan dan hati. Kemudian aku
isyarat kepada apa yang terdapat dalam kembali menyuruh kamu untuk membuang
dua bagian dari tubuh kambing yang paling
hati Nabi Muhammad saw. berupa pe- buruh lalu kamu juga membuang lisan dan
hati." Luqman al-Hakim pun menjelaskan
rasaan lebih cinta kepada seseorang, dan dan berkata "Tidak ada suatu apa pun yang
lebih baik dari lisan dan hati iika keduanya
secara substansi juga mencakup kaum bagus. Dan tidak ada yang lebih buruk dari
lisan dan hati jika keduanya buruk."
Mukminin.
Al-Bukhari meriwayatkan dari Amr
bin Ash,
u*s *:.,-c.>, )i9. , isr j:. r3r itl
\)
l)- Lj 9-;
Ui .,rltlsi Lih 1*:6,yfui .rt1
B. Nabi Muhammad saw. dilarang menikah Adapun pandangan yang mengatakan
lagi setelah istri-istri beliau yang ada. bahwa ayat 52 surah al-Ahzaab dinasakh
Karena mereka telah memilih Allah SWT, idengan ayat 51 4t n;i:i,* i ,r|\
Rasul-Nya dan negeri akhirat. Hal itu {,uI dalam hal ini sebagian fuqaha Kufah
sebagai bentuk penghargaan dan kom- mengomentarinya dengan mengatakan
pensasi bagi mereka atas langkah dan
pilihan tepat mereka tersebut. Sebagai- mustahil ayat (,Lt u Ay:ii:,,4,o J,r'.h
mana pula, Allah SWT juga melarang j.menasakh ayat (,u:.itr .i .jF sementara di
mereka menikah dengan laki-laki lain,
sebagai bentuk penghormatan dan pe- dalam mushaf yang disepakati oleh kaum
muliaan kepada Rasulullah saw., sebagai- Muslimin, letak ayat yang pertama itu
mana yang dijelaskan dalam ayat adalah sebelum ayat yang kedua.
"Den tidak boleh kamu menyakiti Adapun alasan yang mengatakan
(hati) Rasulullah dan tidak boleh (pula)
menikahi istri-istrinya selama-lamanya bahwa urutan letak ayat dalam mushaf
sama sekali tidak menunjukkan urutan
setelah (Nabi wafat). Sungguh, yang demi-
turunnya ayat maka itu adalah memang
kian itu sangot besar (dosanya) di sisi benar dan memang seperti itu adanya.
Allah." (al-Ahzaab: 53) Akan tetapi, penasakhan mengharuskan
adanya dua prasyarat utama. Pertama,
Ada pandangan mengatakan bahwa
dalil yang menasakh dipastikan turun
ayat 52 surah al-Ahzaab dinasakh dengan setelah dalil yang dinasakh. Kedua, ter-
dapat kontradiksi di antara kedua dalil
as-Sunnah, yaitu hadits Aisyah, "Rasulullah yang ada, Sementara kedua syarat ini
saw tidak meninggal dunia melainkan tidak terpenuhi di sini.
sebelum itu dihalalkan bagi beliau untuk 9. Zhahirayat 4qt! :"U iAoi'j5) meruntuhkan
menikahi perempuan mana saja." Ini juga pandangan yang mengatakan bahwa
merupakan pendapat imam asy-Syafi'i. apabila Rasulullah saw. melihat seorang
perempuan, lalu beliau tertarik kepada-
Ada pula pandangan yang mengatakan Nya, perempuan itu menjadi haram bagi
suaminya dan si suami harus mencerai-
bahwa ayat terrsebut dinasakh dengan
kannya. Ayat ini menjadi dalil yang me-
ayat lain. Ath-Thahawi meriwayatkan dari
nunjukkan larangan bagi Nabi Muhammad
Ummu Salamah, dia berkata "Rasulullah
saw. mengganti istri-istri beliau yang telah
saw. tidak meninggal dunia melainkan memilih beliau, dan mereka beriumlah
sebelum itu dihalalkan bagi beliau untuk sembilan.
menikahi perempuan mana saja, kecuali Ibnu Zaid mengatakan, hal itu adalah
mahram. Itulah maksud ayat 51 surah al- seperti apa yang dulu biasa dilakukan oleh
,;Ahzaab 4,u orang Arab. Salah seorang dari mereka
Namun berkata kepada yang lain, 'Ambillah
Ary*:ia a^dualah,r.aky.at 52
istriku, dan berikan istrimu kepadaku."
yang rajih Akan tetapi, ath{habari, an-Nahhas
surah al-Ahzaab tersebut merupakan ayat dan yang lainnya menolak dan meng-
ingkari cerita lbnu Zaid tentang perilaku
muhkamah dan tidak dinasakh. Karena orang Arab terdahulu tersebut, yaitu
saling bertukar pasangan. Ath-Thabari
hadits Aisyah tersebut adalah hadits dha'if
dan waahin (sangat lemah) sebagaimana
yang dikatakan oleh Ibnul Arabi.sT
57 Ahkaamul Qur'an,3/1559.
mengatakan, orang Arab tidak pernah me- yang diriwayatkan oleh Abu Dawud
Iakukan hal seperti itu.
dari hadits fabir dari Rasulullah saw.,
10. Ayat 4l;* o$it ii| menjadi dalil tentang
bahwasanya beliau bersabda,
bolehnya seorang laki-laki memandang
t1 d*+i'bI LtLl;t br;ilV:r st
kepada perempuan yang dia punya
vK. Jt,\Lx-u 51,
keinginan untuk menikahinya. Hal ini
sebagaimana yang sudah pernah kami Apabila salah seorang dari kalian
singgung di atas. meminang seorang Perempuan, maka jika
memang dia sanggup untuk melihat kepada
Diriwayatkan bahwasanya al-
sesuatu dari diri si perempuan tersebut
Mughirah bin Syu'bah ingin menikahi se-
orang perempuan. Lalu Rasulullah saw. yang bisa membuat dirinya tertarik untuk
berkata kepada-Nya,
menikahinya, maka hendaklah dia lakukan
t <* $9-'oi j'r*i'it; WL *3
itu." (HR Abu Dawud)
"Lihatlah dulu perempuan itu karena hal
Kalimat "jika dia sanggup melakukan
itu lebih bisa menjamin keharmonisan dan hal itu, maka hendaklah dia melakukanny a"
keberlangsungan hubungan di antara kamu adalah bentuk kalimat yang tidak lazim
diucapkan dalam konteks sesuatu yang
berdua." wajib. Ini adalah pendapat jumhur fuqaha
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Hanafiyyah, Malikiyyah, Syafi'iyyah,
dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Zhahiriyyah dan yang lainnya.
imam Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Selanjutnya, ulama berbeda pendapat
Dawud, dan Ibnu Majah dari Mughirah bin
seputar apa yang boleh dilihat dari diri si
Syu'bah. perempuan yang dipinang. Imam Malik
mengatakan yang boleh dilihat adalah
Al-Bukhari dalam Shahih-nya me- waiah dan kedua telapak tangannya, dan
riwayatkan bahwa Rasulullah saw. ber-
itu harus dengan seizin si perempuan,
kata kepada seorang laki-laki yang lain, Imam asy-Syafi'i dan imam Ahmad
W,a\t#et'|W*i mengatakan, bisa dengan izinnya, dan bisa
"Lihatlah dulu perempuan itu karena tanpa harus dengan izinnya jika dirinya
'banyak di antara orang-orang Anshar yang di menutup diri.
matanya terdapat sesuatu (Yaitu kekuningan,
sianosis, atau kotoran mata)." Al-Auza'i mengatakan, si pria me-
Perintah untuk melihat perempuan mandang kepada si perempuan yang di-
yang dipinang (ingin dinikahi) tidak lain pinangnya, melakukannya dengan sung-
adalah sebagai bentuk perintah yang
bersifat anjuran dan panduan demi ke- guh-sungguh dan memandang bagian-
mashlahatan. Karena ketika seseorang
melihat lebih dulu perempuan yang ingin bagian dari tubuhnya yang berdaging.
dinikahinya, barangkali dia akan melihat Adapun pendapat Dawud azh-Zhahiri
pada diri si perempuan itu sesuatu yang
membuatnya tertarik dan mantap untuk yang menyatakan boleh memandang
menikahinya. Hal ini berdasarkan hadits
kepada semua bagian tubuh karena ber-
pegangan pada zhahir teks, maka prinsip
dan pokok-pokok syari'ah menolak pen-
dapat seperti itu karena syari'ah meng-
haramkan perbuatan melihat aurat.
11. Zhahir keumuman ayat {eu.5 i<i; u 'i1} tahun. Pernikahan Nabi Muhammad saw.
menunjukkan dihalalkannya hamba dan Khadijah binti Khuwailid dikaruniai
beberapa anak. Khadijah binti Khuwailid
sahaya perempuan kafir bagi Nabi meninggal dunia pada usia enam puluh
Muhammad saw.. Ini adalah pendapat
lima tahun. Kemudian sepeninggal
Mujahid, Sa'id bin Iubair; Atha' dan al-
Khadijah binti Khuwailid, Rasulullah saw
Hakam. menikah dengan seorang janda bernama
Namun yang lebih shahih adalah bahwa Saudah binti Zam'ah.
hamba sahaya perempuan kafir tidak halal Aisyah adalah satu-satunya istri
Rasulullah saw yang masih berstatus
bagi Nabi Muhammad saw., untuk menjaga
kesucian dan kemurnian harkat dan mar- gadis ketika beliau nikahi. Rasulullah saw.
tabat beliau dari menggauli perempuan menikahi Aisyah sebagai bentuk peng-
kafir; sementara Allah SWT berfirman hargaan dan apresiasi kepada perjuangan
"janganlah kamu tetap berpegang dan pengorbanan ayahnya. Abu Bakar
pada tali (pernikahan) dengan perempuan- ash-Shiddiq.
perempuon kafir" (al-Mumtahanah: 10)
Nabi Muhammad saw. menikahi
fika kaum Mukminin saja diperin-
Hafshah karena kecintaan beliau kepada
tahkan seperti itu, apalagi Rasulullah saw..
ayahnya, Umar bin Khaththab, sekaligus
12. Hal yang sudah bisa dipastikan adalah untuk menghargai dan mengapresiasi
bahwa jumlah istri Nabi Muhammad saw kejujuran, ketulusan, kesungguhan dan
yang beliau tinggal mati adalah sembilan. perjuangan ayahnya tersebut, meskipun
Poligami yang dilakukan oleh Hafshah tidaklah begitu cantik.
Rasulullah saw. tersebut, sama sekali Nabi Muhammad saw. menikahi
bukan karena motif yang berbau seks atau Ummu Salamah, seorang janda tua yang
bernuansa syahwat. Akan tetapi, hal itu sudah mempunyai banyak anah demi
semata-mata hanya dilatarbelakangi oleh untuk meringankan beban penderitaan
sebuah maksud dan tujuan yang luhur
dan mulia, yaitu menyebarkan dakwah yang dialaminya karena kehilangan
Islam, mengambil hati kabilah-kabilah sang suami yang ikut berhijrah ke tanah
Arab dan membuat mereka tertarik untuk Habasyah kemudian ke Madinah.
menerima aqidah Islam. Bukti semua itu
Nabi Muhammad saw. menikahi
adalah bahwa Nabi Muhammad saw. tetap
Saudah binti Zam'ah yang sudah nenek-
bermonogami dengan hanya beristrikan
nenek janda dari Sakran bin UmaL
satu orang saja, yaitu Khadijah binti
sebagai penghargaan kepada si suami dan
Khuwailid, hingga di penghujung usia lima
puluh empat tahun. Pada usia-usia ter- kematiannya demi membela kebenaran
sebut, lazimnya libido seseorang sudah di tanah Habasyah ketika dia berhijrah ke
sana untuk menghindari gangguan dan
melemah dan mengalami penurunan
penindasan orang-orang musyrik.
secara signifikan. Nabi Muhammad saw
menikah dengan Khadijah binti Khuwailid Nabi Muhammad saw. menikahi
pada usia dua puluh lima tahun, sedangkan
Khadijah binti Khuwailid adalah seorang Zainab binti fahsy karena motif syari'at,
janda yang sudah berusia empat puluh
yaitu untuk membatalkan dan menghapus
sistem adopsi berikut semua hukum
turunannya, dan yang menikahkan beliau
dengannya adalah Allah SWT sendiri
secara langsung, sebagaimana yang sudah spirit kebersamaan dan saling menolong.
pernah kami jelaskan. Penyebaran dakwah Islam, pada fase-
fase awal sangat membutuhkan pihak-
Nabi Muhammad saw. menikahi pihak pendukung. Orang-orang Mukmin
memandang bahwa kemuliaan dan ke-
Ummu Habibahyang merupakan putri dari hormatan terbesar adalah memiliki hu-
bungan mushaharah dan kedekatan de-
tokoh elit Quraisy, yaitu Abu Suflian. Ummu ngan Nabi Muhammad saw.. Di samping
Habibah masuk Islam lebih dulu sebelum
ayahnya. Sedangkan yang membayarkan itu, untuk mengetahui dan memahami
maskawinnya adalah an-Najasyi sebanyak hukum-hukum syari'at Islam yang khusus
berkenaan dengan hal ihwal kaum perem-
empat ratus dinar. Nabi Muhammad saw. puan, dibutuhkan perempuan-perempuan
yang menyampaikan hukum-hukum ter-
menikahi Ummu Habibah sebagai bentuk sebut kepada sesama kaum perempuan
penghormatan kepada dirinya, sekaligus Muslimah, dan para istri Nabi Muhammad
penghargaan dan apresiasi terhadap ke- saw. adalah yang mengambil tugas
tulusan dan kesungguhannya. tersebut.
Nabi Muhammad saw menikahi Sedangkan sebab-sebab poligami
Shafiyyah yang merupakan putri dari bagi selain Nabi Muhammad saw. cukup
salah seorang tokoh elit Yahudi, yaitu banyak. Di antaranya adalah si istri
Huyaiy bin Akhthab. Nabi Muhammad
mengalami kemandulan atau menderita
saw. menikahi Shafiyyah binti Huyaiy bin penyakit keras yang menular atau kronis.
Akhthab karena rasa kasihan kepadanya Di antaranya lagi adalah rendahnya jumlah
kaum laki-laki dalam kasus dan situasi-
setelah dirinya menjadi seorang tawanan.
situasi tertentu, seperti yang terjadi
Nabi Muhammad saw menikahi
paskapeperangan panjang misalnya yang
fuwairiyah yang merupakan putri dari merenggut banyak kaum pria. Di antara-
pemimpin Bani al-Mushthaliq, yaitu al- nya lagi adalah keinginan untuk mem-
perbanyak keturunan demi menguatkan
Harits. Waktu itu, fuwairiyah binti al- Islam. Di antaranya lagi adalah kekuatan
libido yang terlalu besar di atas rata-rata
Harits berstatus sebagai tawanan, lalu yang bersifat kasuistik yang dialami oleh
Nabi Muhammad saw memerdekakan-
nya kemudian menikahinya. Waktu itu, beberapa pria.
fuwairiyah binti al-Harits sudah meng-
injak usia lima puluh tahun. Kemudian ADAB BERTAMU KE RUMAH NABI
MUHAMMAD SAW. DAI{ ATURAN HIJAB BAG!
kabilahnya pun akhirnya menerima Islam. PARA ISTRI BELIAU
fuwairiyah binti al-Harits adalah sosok Surah al-Ahzaab Ayat 53-55
perempuan yang menjadi sebab di balik
Ii $*l sji.$r( {B,c$w
keislaman seorang pendekar tersoho4 tit"#,L\3",b j& $y J\ bld;l
yaitu Khalid bin Walid.
Itulah uraian singkat sebab-sebab khu-
sus di balik pernikahan Nabi Muhammad
saw. dengan para Ummul Mukminin.
Adapun sebab-sebab umumnya,
poinnya adalah bahwa mushaharah (ke-
kerabatan kawin, kekerabatan yang mun-
cul karena perkawinan) merupakan salah
satu faktor paling kuat dan efektif dalam
menciptakan hubungan afinitas, koalisi,
TAFSIRAL-MUNIR JILID 1 1
b!'r*-\3 Ss W6 rt$,iti,iu p-, saudara perempuan merekA, perempuan-perem-
puan mereka (yang beriman) dan hamba sahaya
,tu;3 #t e;i <rA "fJt :rl',5*r*34J yang mereka miliki, dan bertakwahh kamu (istri-
1 istri Nabi) kepada Allah. Sungguh, Allah Maha
-'eW'"br;5t7ti1'{t-urffiiAV\ Menyalcsikan segala sesuntu." (al-Ahzaab: 53-55)
) -;r'ii$*i Qlraa'aat
?itfiiby\',G*fi (6;) dibaca:
-*s lr -ajr,6 tr$ lj K cAus'try$i
1. 1or!y ini adalah qiraa'at Warsy, Abu Amf,
?))O\\s:-**tCVjV,4l\
tf,956u1* sJ WAt'*<r( dan Hafsh.
2. 1.ljiy ini adalah qiraa'at imam yang lain.
'{L\ o-3&3(its1
(pr} Nafi' membaca 1,o!try.
1s'"ul;Vt7s'"oyYeis-trlt-2.W
{Siu[] Ibnu Katsir, al-Kisa'i, dan Hamzah
'"beA {; q:}: rei $ -ugr;Y Xg
ketika waqaf membaca <#b>
&sr')"tiv{:j,l<*i;vbq&kv*;
l'raab
@tti,f r6,p
{ii1 u.ryu }} kata {;} aiUaca nashab
"Wahai orang-orang yang beriman! Jangan-
lah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali sebagai haal dari dhamir wawu yang terdapat
jikakamu diizinkan untuk makan tanpa menunggu
pada(1ka,tai-{',rtJV.iiy}.,:iy talimat (u# l,iy ber-
waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu
kedudukan i'raab rafa' sebagai rsim-nya
dipanggil maka masuklah dan apabila kamu selesai
(i"). Demikian pula halnya dengan kalimat
makan, keluarlah kamu tanp a memperpanj ang p er-
{F,5,: oi .i'r} karena kalimat ini di-athafkan
cakapan. Sesungguhnya yang demikian itu adalah
mengganggu Nabi sehingga dia (Nabi) malu ke- kepadanya.
padamu (untuk menyuruhmu keluar), dan Allah
tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila Balaathah
kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka goir -rJ.g:n{} kata (ri} di-idhaafah-kan
(istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir.
kepadi kata (rpr) sebagai bentuk pemuliaan.
(Cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu
{'i*6} {#id} di antara kedua kata ini
dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti
(hati) Rasulullah dan tidak boleh (pula) menikahi terdapat ath-Thibaaq.
istri-istrinya selama-lamanya setelah (Nabi wafat).
4ii' ,t qa. i nf) {ga irriy di antara
Sungguh, yang demikian itu sangat besar (dosanya)
kedua kalimat ini terdapat thibaaq as-Salb.
di sisi All"ah. lika kamu menyatakan sauatu atau
{#} {'r+} ai antara kedua kata ini
menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui segaln sesuatu. Tidak ada terdapat ath-Thibaaq.
dosa atas istri-istri Nabi (untuk berjumpa tanpa
tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak laki-laki {'**} {ry} kedua kata ini meruPakan
mereka, saudara laki-lnki mereka, anak laki-laki
dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dan bentuk shighah mubaalaghah mengikuti
wazanfa'iil.
Mufradaat Lughawlyyah
{;(l ;!jj ,i '11} kecuali pada waktu kalian
diberi izin untuk masuh baik apakah izin
TAFSIRAL-MUNIR JILID 1 1
tersebut dalam bentukucapan maupun isyarat. melakukan sesuatu yang dibenci dan tidak
Atau, kecuali jika diizinkan bagi kalian. {rd iD $disukai oleh Rasulullah saw.. i:t .,: i'G ilh
huruf Tarr ilaa di sini ber-ta'alluq dengin f iI ((9, sesungguhnya perbuatan yang demikian
(i,+ l<arenaf il ini mengandung makna, (;'i-)
itu adalah besar dosanya di sisi Allah SWT.
(diundang), untuk memberikan pengertian
tl;* i* v*o1) jika kalian menampakkan
bahwa tidak baik masuk untuk makan tanpa
sesuatu atau menyembunyikan dan menutup-
ada undangan, meskipun diizinkan untuk
nutupinya. {ry ,e k iK ;ir, if} maka
masuk ke dalam rumah. Pengertian ini di-
sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui
indikasikan oleh kalimat selanjutnya, yaitu tentang segala sesuatu, termasuk apa yang
kalian tampakkan atau sembunyikan, lalu Dia
{iuy ,.pi ?} dengan tidak menunggu-nunggu akan membalas kalian atas apa yang kalian
perbuat itu. Al-Baidhawi menuturkan bahwa
matangnya makanan, atau waktu matangnya generalisasi yang terdapat dalam ayat ini
ditambah dengan penyebutan bukti petunjuk
makanan. Kata (!i adalah mashdar dari, akan apa yang dimaksudkan semakin kuat
dalam menciptakan nuansa takut dan semakin
19li jb yang artinya adalah telah tiba waktu intensif pengertian ancaman yang terkandung
matangnya makanan. ('rry6) pergilah kalian
di dalamnya,(.r.*'lp tiaat ada dosa. {"f*,.i;}
membubarkan diri, jangan tetap duduk ber-
sesama kaum perempuan Mukminah. u ilp
lama-lama. 4*y q.U Y:) dan tidak pula
(iid Jk hamba sahaya yang mereka miliki.
asyik mendengarkan percakapan Ahlul Bait,
6,'#,rh dan bertakwalah kalian kepada Allah
atau tidak asyik bercakap-cakap di antara
SWT perihal apa yang Dia perintahkan kepada
sesama kalian. (€, il) sesungguhnya tetap
kalian. [t5; :? ,V & :'C;irr i1| sesungguhnya
duduk berlama-lama seperti itu.
Allah SWT Maha Menyaksikan segala sesuatu,
(;;, ,tii. o't) akan mengganggu dan tiada suatu apa pun yang samar bagi-Nya dan
tiada suatu apa pun yang tersembunyi dari-
merepotkan Nabi Muhammad saw. karena
Nya.
membuat beliau dan keluarga beliau terbatas
Sebab Turunnya Ayat
ruang geraknya di dalam rumah, tidak bisa
bebas melakukan aktivitas di dalam rumah 7. Ayat53
dan membuat waktu beliau tersita untuk
sesuatu yang tidak penting bagi beliau. Imam Ahmad, al-Bukhari, Muslim, Ibnu
Iarir, al-Baihaqi, dan Ibnu Murdawaih me-
48 ,#b lalu Nabi Muhammad saw. malu, riwayatkan dari Anas bin Malih dia berkata
"Ketika menikahi Zainab binti fahsy, Rasulullah
sungkan dan tidak enak hati untuk menyuruh saw. mengundang orang untuk jamuan makan.
Lalu mereka pun makan, kemudian mereka
kalian keluar. (iultc exr"i lir6p aan Allah SWT
duduk-duduk sambil berbincang-bincang.
tidak malu untuk menyatakan yang hak, yaitu Kemudian ketika Rasulullah saw. tampak
memerintahkan kalian keluar. seperti ingin berdiri, ternyata mereka tidak
mau berdiri dan tidak memahami bahasa
4rltA1 r!5) dan apabila kalian meminta
isyarat beliau tersebut. Ketika melihat itu, maka
kepada istri-istri Nabi Muhammad saw.. {tiu}
Rasulullah saw pun bangkit, dan beberapa
suatu keperluan yang bisa dialap manfaatnya. dari mereka ikut bangkit, tetapi masih ada
{ke.fprel:rl,u:a}n mitua.k(ai:m/iin;Ata,lfai.h';*ki epp1a!yda."rm"eyre"nkga
demikian itu lebih bisa menjamin kebersihan
dan kesterilan hati kalian dan hati para istri
Nabi Muhammad saw. dari bisikan-bisikan
setan dan pikiran-pikiran yang tidak baik yang
mengundang kecurigaan dan syak wasangka.
4rut i; sie oi I tG uj) kalian tidak boleh
hFSIRI_-*MUNIR)ILIp 11 - f------\ su]ahat-Ahzaab
,, Il,
tiga orang yang tetap duduk. Kemudian ketika orang baik dan bermoral, dan ada pula orang
yang tidak baik. fadi alangkah baiknya jika
mereka bertiga sudah beranjak pergi, aku Anda menerapkan aturan hijab kepada para
pun datang menemui Rasulullah saw dan Ummul Mukminin." Kemudian Allah SWT pun
mengatakan kepada beliau bahwa mereka
menurunkan ayat hijab.
telah pergi. Lalu beliau pun datang dan masuk
ke dalam rumah, dan aku pun ikut masuk,lalu Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Ibnu
beliau menutupkan tirai penutup antara aku Abbas, dia berkata 'Ada seorang laki-laki
dan beliau. Kemudian Allah SWT menurunkan datang bertamu kepada Rasulullah saw. dan
duduk berlama-lama di sana. Lalu Rasulullah
ayat 53 surah al-Ahzaab." saw. mondar-mandir pergi keluar kemudian
pulang lagi sebanyak tiga kali supaya orang itu
At-Tirmidzi meriwayatkan-dan dia sadar diri untuk segera pergi. Namun ternyata
memasukkannya ke dalam kategori hadits orang itu tetap tidak sadar juga dan tidak ada
gelagat untuk segera pergi. Lalu datanglah
hasan-dari Anas, dia berkata 'Aku bersama Umar bin Khaththab dan dia melihat ada mimik
muka masam di wajah Rasulullah saw.. Melihat
Rasulullah saw, lalu beliau beranjak menuju ke
pintu kamar mempelai perempuan, namun di hal itu, Umar bin Khaththab pun berkata
sana beliau masih mendapati beberapa orang kepada orang tersebut, "Barangkali kamu
telah melakukan sesuatu yang menyakiti dan
sehingga beliau pun pergi lagi. Kemudian
mengganggu Rasulullah saw.." Lalu Rasulullah
beliau kembali lagi ke rumah dan orang-orang
saw. berkata,'Aku tadi sudah mondar-mandir
itu ternyata telah pergi. Lalu beliau pun masuk pergi kemudian kembali lagi sebanyak tiga
dan menurunkan tirai penutup antara aku dan
kali supaya dia ikut beranjak pergi keluar
beliau. Kemudian aku ceritakan hal itu kepada bersamaku, namun ternyata dia tidak sadar
Abu Thalhah, lalu dia berkata "Sungguh jika juga." Lalu Umar bin Khaththab berkata, "Ya
memang benar seperti yang kamu ceritakan Rasulullah, apakah tidak sebaiknya Anda
itu, pasti akan turun wahyu menyangkut hal menerapkan aturan hijab karena istri-istri
itu." Lalu turunlah ayat hijab. Anda tidaklah seperti kaum perempuan yang
Ath-Thabrani meriwayatkan dengan lain pada umumnya. Hal itu tentu lebih bersih
bagi hati mereka." Lalu turunlah ayat hijab.
sanad shahih dari Aisyah, dia berkata "Suatu Dalam riwayat lain disebutkan, "Namun masih
ketika, aku sedang makan bersama Rasulullah ada tiga orang yang tetap duduk-duduk di sana
saw. di qa'b (semacam nampan). Lalu lewatlah dan berbincang-bincang lama sekali."
Umar bin Khaththab, dan Rasulullah saw Ibnu Hajar mengatakan riwayat-riwayat
pun memanggilnya untuk ikut bergabung tersebut bisa dikompromikan dengan me-
mahami kejadian-kejadian tersebut ber-
makan. Lalu dia pun datang dan ikut makan. langsung sebelum kisah yang terjadi pada
Ketika sedang makan bersama itu, ada jari acara pernikahan Zainab binti fahsy dengan
Umar bin Khaththab yang menyenggol jariku, Rasulullah saw.. Sehingga karena adanya
lalu dia pun berkata "Seandainya aku adalah kedekatan waktu antara kejadian-kejadian
orang yang dipatuhi dan dituruti pendapat- tersebut dengan kisah yang terjadi pada acara
pernikahan Zainab, kejadian-kej adian tersebut
nya menyangkut kalian (para istri Nabi
dimasukkan ke dalam kejadian yang menjadi
Muhammad saw), aku akan membuat aturan
yang membuat tidak ada satu mata pun bisa
melihat kalian." Lalu turunlah ayat hijab."
Dalam riwayat Bukhari disebutkan,
bahwasanya Umar bin Khaththab berkata
"Ya Rasulullah, orang-orang yang datang
bertamu kepada Anda adalah beragam, ada
sebab turunnya ayat. Dan memang tidak ada Ibnu Zaid juga meriwayatkan dari Ibnu
penghalang bagi turunnya suatu ayat memiliki
sebab dan latar belakang lebih dari satu kasus. Abbas, dia berkata'Ayat ini turun menyangkut
i*'ty2. Ayat 4,;+6 udtu pr:,t\ e*rb seorang laki-laki yang memiliki niat ingin
Al-Baidhawi mengatakan ayat ini dituju- menikahi salah satu istri Nabi Muhammad saw.
sepeninggal beliau." Sufyan berkata "Mereka
kan kepada sejumlah orang yang menunggu-
menyebutkan bahwa yang dimaksudkan
nunggu waktu makan Rasulullah saw., mereka
adalah Aisyah."
pun masuk dan duduk-duduk menunggu
Ibnu Zaid meriwayatkan dari as-Suddi, dia
masaknya makanan Rasulullah saw.. Ayat ini
berkata, "Telah sampai sebuah berita kepada
khusus menyinggung tentang mereka dan kami bahwa Thalhah bin Ubaidillah berkata
'Apakah Muhammad menghalangi kami dari
orang-orang yang seperti mereka. Seandainya
anak-anak perempuan paman kami dari
tidak seperti itu, tentu yang terjadi adalah
pihak ayah, sementara beliau menikahi kaum
tidak boleh bagi siapa pun masuk ke rumah- perempuan kami. Sungguh, jikaterjadi apa-apa
pada diri beliau, kami akan menikahi istri-istri
rumah Rasulullah saw. dengan izin kecuali beliau sepeninggal beliau." Lalu diturunkanlah
untuk makan, dan tidak boleh pula duduk ayat ini.
Ibnu Sa'd meriwayatkan dari Abu Bakar
menunggu setelah makan meskipun ada suatu
dari Muhammad bin Amr bin Hazm, dia
keperluan dan kepentingan. Abd bin Humaid
berkata 'Ayat ini turun menyangkut diri
meriwayatkan dari Anas, dia berkata, "Mereka
Thalhah bin Ubaidillah karena dia beruja4
menunggu-nunggu waktu makan, maka 'Apabila Rasulullah saw. meninggal dunia,
mereka pun masuk ke rumah Nabi Muhammad maka aku akan menikahi Aisyah."
saw., lalu duduk-duduk sambil berbincang- fuwaibir meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
bahwasanya ada seorang laki-laki menemui
bincang sampai makanan matang. Lalu Allah salah satu istri Rasulullah saw. dan berbicara
SWT pun menurunkan ayat ini." dengannya. Laki-laki itu adalah putra dari
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata 'amm (paman dari pihak bapak) salah satu
istri Rasulullah saw yang ditemuinya itu. Lalu
"Cukuplah bagi kamu suatu pelajaran Rasulullah saw. berkata kepada-Nya, "Setelah
ini, kamu jangan berada di tempat ini seperti
menyangkut ats-Tsuqalaa' [orang-orang yang itu lagi." Laki-laki itu berkata "Ya Rasulullah,
suka berlama-lama duduk bertamu), bahwa dia itu adalah putri pamanku sendiri. Demi
Allah, sungguh saya tidak mengucapkan kata-
Allah SWT sendiri tidak sabar dan tidak
kata yang mungkar dan dia juga tidak berbicara
betah melihat ulah mereka sehingga Dia pun
apa-apa kepada saya." Rasulullah saw. berkata
berfirman, flti*ip+,rl}.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari "Ya, aku tahu itu. Sesungguhnya tidak ada yang
Sulaiman binArqam, dia berkata'Ayatini turun memiliki sense of honour yang lebih besar
menyangkut ats-Tsuqalaa'. Dari itu, dikatakan daripada Allah S\AIX, dan tidak ada seorang pun
bahwa ayat ini adalah ayatats-Tsuqalaa'!' yang memiliki sense of honouryang lebih besar
3. Ayat 4rut ,lA939 oi 5: otssry daripada aku." Lalu laki-laki itu pun berlalu
Ibnu Zaid berkata "Telah sampai berita pergi. Kemudian dia beruja4, "Rasulullah saw.
kepada Nabi Muhammad saw. bahwa ada
seorang laki-laki beruja4 "Seandainya Nabi melarang aku menemui dan berbicara dengan
Muhammad saw. meninggal dunia, aku ingin
menikahi si Fulanah sepeninggal beliau." Lalu
turunlah ayat ini."
:IAFSIR AL-MUNIR IILID 1 1
putri pamanku sendiri? Sungguh aku akan manusia kepada Allah SWI, di sini Allah SWT
menikahinya sendiri setelah beliau wafat ingin menerangkan hal ihwal kaum Mukminin
nanti." Lalu Allah SWT pun menurunkan dengan Nabi Muhammad saw.. Sebagaimana
ayat ini. Ibnu Abbas berkata "Kemudian laki- masuknya mereka ke dalam agama Islam
laki itu pun bertobat dan merasa sangat adalah lantaran dalanrah, ajakan, dan undangan
Nabi Muhammad saw., demikian pula, masuk
menyesal atas kata-kata yang dilontarkannya ke rumah beliau juga mesti dengan undangan
beliau. Hal ini sebagai bentuk tuntunan untuk
itu. Pertobatan dan penyesalannya itu dia menjaga adab, etika dan tata krama kepada
manifestasikan dengan cara memerdekakan Rasulullah saw., menghormati beliau serta
menjamin privasi dan kenyamanan beliau di
budak menyediakan perbekalan dan alat dalam rumah. Kemudian Allah SWT meng-
transportasi sebanyak sepuluh ekor unta demi agungkan Nabi Muhammad saw. di antara
kepentingan perjuangan di jalan Allah SWf, manusia dengan memerintahkan bershalawat
salam kepada beliau dalam ayat-ayat berikut-
serta pergi haii dengan jalan kaki."
Kesimpulannya adalah banyak riwayat nya.
yang diriwayatkan menyangkut sebab turun- Adab dan etika kepada Rasulullah saw
nya ayat-ayat ini. Dalam hal ini, Abu Bakar
Ibnul Arabi mengatakan, "Semua riwayat- tidak hanya sebatas pada masalah masuk
riwayat itu adalah dha'if, kecuali riwayat yang
ke rumah beliau saja, tetapi juga mencakup
telah kami sebutkan, yaitu riwayat imam keluar dan pergi meninggalkan rumah beliau
setelah keperluan yang ada selesai seperti
Ahmad, Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi dari meminta fatwa atau ikut makan.
Anas, serta riwayat yang menyebutkan bahwa Itu merupakan hak dan adab. Kemudian
Allah SWT menuturkan adab lainnya, yaitu
Umar bin Khaththab berkata 'Aku berkata apabila meminta suatu keperluan dari istri-
kepada Rasulullah saw., "Ya Rasulullah, istri Rasulullah saw., hal itu harus dilakukan
sesungguhnya tipe orang-orang yang datang dengan adanya hijab, tirai penutup atau
bertamu menemui istri-istri Anda adalah penghalang. Korelasi dan relevansi adab ini
dengan adab sebelumnya adalah bahwa ketika
beragam dan bermacam-macam, ada orang Allah SWT melarang orang-orang masuk ke
yang baik dan ada orang yang jelek. Karena rumah-rumah Nabi Muhammad saw. kecuali
itu, apakah tidak lebih baikAnda menerapkan
hijab terhadap para istri Anda itu." Lalu turun- iika diundang, dan hal itu membuat orang-
orang tidak bisa datang untuk meminjam
lah ayat hijab." atau meminta suatu keperluan, Allah SWT
Sebab turunnya ayat yang menjelaskan menerangkan bahwa hal itu tidak terlarang,
adab makan dan duduk-duduk di rumah hanya saja ketika datang untuk bertanya atau
meminta suatu keperluan, harus dilakukan
Nabi Muhammad saw. adalah acara pesta dari balik hijab.
pernikahan Nabi Muhammad saw. dengan
Zainab binti fahsy. Sedangkan sebab turunnya Tafslr dan Penlelasan
ayat hijab adalah mereka duduk-duduk di
rumah Zainab binti fahsy. Ayat-ayat ini memuat sejumlah adab
Persesualan Ayat umum menyangkut masalah masuk dan
keluar dari rumah-rumah Nabi Muhammad
Setelah menerangkan hal ihwal Nabi
Muhammad saw. berkenaan dengan umat
beliau, yaitu bahwa beliau adalah pembawa
kabar gembira, pemberi peringatan dan
pendakwah yang mengaiak dan menyeru
saw., hiiab, tidak bercampuc serta larangan -i Viilr'*Pertama, ;rti1.- oi it dt (,i UF
menyakiti dan mengganggu Nabi Muhammad Vt;:t;
saw. serta larangan menikahi istri-istri beliau
ti{;i1 ,+G ,lt ;St ritanai orang-orang yang
setelah beliau meninggal dunia.
membenarkan, percaya dan beriman kepada
Ini adalah salah satu kasus di mana wahyu
mengukuhkan dan mengonfirmasi pendapat Allah SWT sebagai Tuhan dan Muhammad saw.
dan ide Umar bin Khaththab. Hal ini seperti sebagai Rasul, janganlah kalian masuk ke salah
yang dilaporkan dalam Shahih Bukhari dan
Shahih Muslim, bahwa Umar bin Khaththab satu dari rumah-rumah Nabi Muhammad saw
berkata 'Ada tiga hal di mana pandangan dalam semua keadaan kecuali dalam keadaan
dan pemikiran saya ternyata sesuai dengan kalian disertai dengan izin dalam bentuk
ketentuan Tuhanku. Pertama, aku berkata "Ya kalian diundang ke walimah atau acara jamuan
Rasulullah, bagaimana kalau Anda menjadikan makan, dengan tidak sambil menunggu-
Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat." nunggu waktu matang dan siapnya makanan.
Kemudian Allah SWT menurunkan ayat 125 Karena itu, apabila makanan memang sudah
surah al-Baqara[ "Dan jadikonlah maqam
Ibrahim itu tempat shalat." Dan aku berkata matang dan siap, silakan kalian datang dan
"Ya Rasulullah, orang-orang yang masuk masuk.
menemui istri-istri Anda adalah bermacam-
Inilah yang dijelaskan lebih lanjut dalam
macam tipenya, ada orang yang baik dan ada
pula yang jelek. Apakah tidak lebih baik Anda lanjutan ayat berikutnya.
menerapkan aturan hijab terhadap mereka."
Kemudian Allah SWT pun menurunkan ayat * 4 tf;{*9Ked'uFa,l*
hijab. Dan aku berkata kepada istri-istri Nabi U"i; tty V;;e ttt :fl{ty
Muhammad saw. ketika mereka bersekongkol
apabila memang Rasulullah
untuk melawan beliau karena dibakar
api cemburu, "fika Nabi Muhammad saw. saw. mengundang kalian, silakan kalian
menceraikan kalian, boleh jadi Tuhannya akan masuk ke rumah yang kalian diizinkan me-
memberi ganti kepada-Nya dengan istri-istri masukinya. Kemudian apabila kalian telah
yang lebih baik daripada kalian." Kemudian
selesai menyantap makanan yang dihidangkan
Allah SWT pun menurunkan ayat yang serupa
dengan pernyataanku itu, yaitu ayat 5 surah at- kepada kalian itu, segeralah kalian pergi
Tahriim. membubarkan diri, iangan duduk berlama-
Ayat hijab ini, sebagaimana yang di- lama lagi di sana sambil asyik mengobrol dan
sebutkan oleh Qatadah dan al-Waqidi, turun berbincang-bincang mengenai urusan-urusan
pada pagi hari dari acara pengantin Rasulullah
dunia.
saw. dengan Zainab binti f ahsyyang dinikahkan
secara langsung oleh Allah SWT. Hal itu terjadi Ini menjadi dalil yang menunjukkan
pada bulan Dzulqa'dah tahun kelima Hijriyah. larangan kaum Mukminin memasuki rumah-
Ayat ini diawali dengan adab dan etika sosial rumah Nabi Muhammad saw tanpa izin,
untuk melindungi Nabi Muhammad saw dari larangan menanti dan menunggu-nunggu
situasi yang membuat beliau repot dan tidak
masaknya makanan, larangan berbuat lancang
nyaman.
dengan ikut menyelinap hadir tanpa diundang,
larangan tetap duduk-duduk di rumah tempat
jamuan setelah selesai makan sambil asyik
berbincang-bincang dengan sesama atau
dengan keluarga tuan rumah. Karena hal itu
adalah perbuatan yang tidak disenangi dan
salah satu bentuk sikap merepotkan tuan
rumah yang tidak terpuji. Karena keluarga tuan
rumah perlu untuk segera beres-beres rumah
membersihkan nampan-nampan makanan dan
beristirahat setelah lelah menyiapkan jamuan
TAFSIRAL-MUNIRIILIp 11 *,!1, -r- surah at-Ahzaab
makanan. Dari itu, Rasulullah saw. bersabda Hal serupa juga dinyatakan dalam ayat
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Ahmad, Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi dari 27-3L surah an-Nuur yang di dalamnya
Uqbah bin Amit
menjelaskan masalah yang sama berkaitan
,dt,* s;I6 fv.l dengan rumah kaum Mukminin secara umum,
juga ayat 59 surah al-Ahzaab terkait tentang
"langanlah kalian seenaknya sendiri masuk masalah hijab bagi para perempuan kaum
Mukminin.
menemui kaum perempuan." (HR Ahmad,
Ketiga, (:t;: ,r;, n i/:iv,u Gu :i;Su sgy
Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi)
sebagaimana Kami melarang kalian masuk
Allah SWT menjelaskan illat dan alasan
perintah untuk segera pergi membubarkan ke rumah-rumah Nabi Muhammad saw
diri setelah usai acara makan tersebut seperti
tanpa izin dan larangan menunggu-nunggu
t,#berikut. +:-i;1 rtV C,qii.jrr,{! i1}
masaknya makanan beliau, begitu juga Kami
(iu;t c. sesungguhnya keberadaan kalian yang melarangan kalian memandangi istri-istri Nabi
Muhammad saw.. Karena itu, apabila memang
tetap duduk-duduk dan asyik berbincang- kalian ada keperluan yang dialap manfaat
bincang serta masuk sebelum makanan dengan istri-istri beliau, seperti ingin meminta
atau meminjam sesuatu dan lain sebagainya,
matang dan siap, sangat mengganggu dan me- maka mintalah keperluan kalian itu dari balik
nyakiti Nabi Muhammad saw.-sementara me- hijab atau tabir penutup yang menghalangi
nyakiti dan mengganggu beliau adalah haram
hukumnya-serta merepotkan beliau karena antara pandangan kalian dengan mereka.
membuat beliau tidak bisa menyelesaikan Sebab di balik larangan tersebut dan
berbagai keperluan dan urusan beliau. Di
samping hal itu juga cukup mengganggu dan perintah. menerapkan hijab adalah i"i t;Y
merepotkan Ahlul Bait. 44.F c(.r;l sesungguhnya apa yang Kami
Akan tetapi, Rasulullah saw. tidak kuasa perintahkan, syari'atkan dan berlakukan
untuk menegur dan melarang mereka karena terhadap kalian itu, yaitu masuk harus dengan
beliau adalah sosok yang sangat pemalu,
merasa sungkan dan tidak enak hati, hingga izin, segera pergi membubarkan diri setelah
Allah SWT pun akhirnya menurunkan kepada
beliau wahyu yang berisikan larangan ter- selesai dari acara jamuan makan tanpa duduk-
duduk terlalu lama sambil asyik berbincang-
hadap hal tersebut. Allah SWT tidak akan bincang, serta hijab, adalah lebih suci, bersih
sungkan-sungkan untuk menerangkan yang dan baik bagi jiwa, lebih bisa terhindar dari
hal-hal yang mencurigakan, syak wasangka
haq, yaitu perintah agar mereka segera pergi
dan fitnah, serta lebih menjamin kesterilan
membubarkan diri serta melarang mereka hati dari bisikan-bisikan setan dan pikiran-
pikiran yang tidak baik.
tetap duduk-duduk di sana.
Setelah mengajarkan kepada kaum Muk-
Ini adalah adab dan etika yang bersifat minin tentang adab masuk ke rumah-rumah
umum yang tidak hanya berlaku bagi Nabi
Muhammad saw. saja, tetapi juga mencakup Nabi Muhammad saw serta memelihara telinga
segenap kaum Mukminin. Haram hukumnya dan mata dari pandangan yang diharamkan,
maka selanjutnya Allah SWT menguatkan
tetap berlama-lama di dalam rumah seseorang hal tersebut dengan pernyataan yang bisa
jika itu mengganggu dan merepotkan shahibul mendorong mereka untuk senantiasa men-
bait. jaga, memelihara dan menghormati aturan dan
norma-norma tersebut. rj iirr i;V|y ,:i 5t oG;ty
e,ef-\4- ffi;Pffi TATsTRAL-MuNrRJrLrp 11
fltil :y. CZr;it#oitidak sepatutnya dan tidak dan menutup-nutupinya, sesungguhnya Allah
SWT Maha Mengetahui segala sesuatu. Allah
boleh bagi kalian menjadi penyebab Rasulullah SWT mengetahui apa pun yang kalian lakukan
dengan pengetahuan yang sempurna, utuh,
saw. merasa terganggu dan tersakiti, atau persis, cermat, tepat dan akurat tanpa ada yang
melakukan hal-hal yang tidak beliau sukai dan terlewatkan sedikit pun. Allah SWT mengetahui
secara persis apa yang tersembunyi dalam hati
bisa membuat beliau merasa repot dan tidak kalian dan apa yang terpendam dalam benak
kalian. Tiada suatu apa pun yang samar bagi-
nyaman, seperti berlama-lamaan di rumah Nya, tiada suatu apa pun yang tersembunyi
dari-Nya dan tiada suatu apa pun yang berada
beliau dan asyik berbincang-bincang lama di di luar pengetahuan-Nya,
rumah beliau. Karena setiap hal yang dilarang "Dia mengetahui (pandangan) mata yang
bagi kalian tersebut merupakan tindakan khianat dan apa yang tersembunyi dalam
yang menyakiti dan mengganggu. Karena itu, dada." (al-Mu'min: 19)
jauhilah semua itu. Karena sesungguhnya Allah SWT akan membalas tiap-tiap orang
sesuai dengan pengetahuan-Nya itu.
Nabi Muhammad saw. memiliki dedikasi yang
tak terbatas demi kebahagiaan dan kebaikan Selanjutnya, Allah SWT mengecualikan
kerabat mahram, sesama kaum perempuan
kalian di dunia dan akhirat. Mukminah dan para hamba sahaya, dari
Di antara bentuk perbuatan yang paling hukum dan ketentuan aturan hijab istri-istri
menyakitkan dan haram bagi kalian adalah Nabi Muhammad saw. tersebut. ,j ';nl;.1C, iy
kelancangan untuk menikahi istri-istri Nabi *u, V: 36i ,tJ,t: i;rit ,ul yt UVt'It kt6'{t d6l
Muhammad saw. setelah beliau berpisah (#'rl .:sa"t u vi tidak ada dosa atas istri-istri
dengan mereka karena meninggal dunia
atau cerai. Haram dan terlarang bagi kalian Nabi Muhammad saw. tersebut untuk tidak
menikahi mereka selama-lamanya. Hal itu menggunakan hijab di depan beberapa orang
sebagai bentuk pengagungan, penghormatan tertentu. Pertama, bapak-bapak dan kakek-
dan pemuliaan kepada Nabi Muhammad saw., kakek mereka baik dari jalur nasab maupun
persusuan. Kedua, putra-putra mereka, baik
di samping karena mereka adalah para Ummul dari jalur nasab maupun persusuan. Ketiga,
Mukminin, dan perbuatan itu merupakan saudara-saudara laki-laki mereka, baik
saudara laki-laki sekandung, seayah atau
sebuah dosa yang teramat besar sebagaimana
seibu. Keempat, putra-putra dari para saudara
dinyatakan oleh Allah SWT dalam lanjutan
laki-laki dan saudara perempuan mereka.
ayat. (qL; y' i i'G 5q i1! sesungguhnya
Kelima, sesama kaum perempuan Mukminah,
menyakiti dan mengganggu Rasulullah saw. baik yang dekat maupun yang jauh. Keenam,
serta menikahi istri-istri beliau sepeninggal hamba sahaya yang mereka miliki, baik hamba
sahaya laki-laki maupun perempuan, untuk
beliau, merupakan sebuah dosa yang besar.
menghindarkan kondisi yang merepotkan,
Ayat ini mengandung penegasan bahwa memberatkan dan menyulitkan karena para
hamba sahaya tersebut adalah orang-orang
masalah tersebut merupakan masalah yang
yang bertugas melayani mereka setiap saat.
besar dan serius, serta mengandung ancaman
keras terhadap siapa saja yang berani melaku-
kannya.
Selanjutnya, Allah SWT menguatkan hal
tersebut dengan perintah agar menjauhi per-
buatan menyakiti dan mengganggu Rasulullah
saw. secara total, baik lahir maupun batin.
4W :" E itn 'it:t itv ,y* ,1 w V*o1| jika
kalian menampakkan sesuatu dari perbuatan
menyakiti tersebut atau menyembunyikan
*tt'"*-*'*'*1"'o t' ,rlt,i, <4;;b,Iti* t""n,*nTo
Kemudian ayat ini ditutup dengan kalimat laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan
yang menggugah kesadaran untuk selalu me- (terhadap perempuan), atau anak-anak yang
ningkatkan kewaspadaan, kehati-hatian dan
belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan
ketakvvaan. ('+t' ,q F * 'oc 'it:t i4 J:t 6irty
j ang anlah mereka meng hentakkan kakiny a ag ar
dan bertalirrvalah kamu sekalian kepada Allah
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.
SWT kapan pun dan di mana pun, baik di Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah,
wahai orang-orang yang beriman, agar kamu
kala sepi maupun ramai, baik di kala sendiri beruntung." (an-Nuur: 3 1)
maupun ada orang lain. Sesungguhnya Allah
Lalu bagaimana dengan'amm (paman dari
SWT Maha Menyaksikan segala sesuatu, tiada pihak ayah, saudara laki-laki ayah) dan khaal
suatu apa pun yang tersembunyi dari-Nya dan (paman dari pihak ibu), mengapa mereka
berdua tidak disebutkan dalam kedua ayat
berada di luar pengawasan-Nya. Karena itu, ini? |awabannya adalah-sebagaimana yang
tanamkanlah selalu kesadaran muraqabah
disebutkan oleh lkrimah dan asy-Sya'bi-di-
kepada Allah SWT kesadaran akan kehadiran- sebabkan mereka berdua ada kemungkinan
Nya dan pengawasan-Nya selalu. Karena se- terkadang menyinggung-nyinggung, meng-
sungguhnya Allah SWT akan memberikan gambarkan dan menceritakan keponakan
ganjaran atas setiap amal perbuatan yang
baik maupun yang buruh sebab Allah SWT perempuannya kepada anak-anak lelakinya.
senantiasa mengetahui, mengawasi, hadir Karena itu, tidak elok seorang perempuan
menyaksikan dan melihat segala sesuatu. tidak menggunakan hijab di depan 'amm dan
Di sini terkandung peringatan yang sangat khaal. Atau karena 'amm dan khaal memiliki
tegas dan keras supaya senantiasa waspada
dan hati-hati iangan sampai berani melanggar status seperti orang tua. Amm terkadang
perintah dan larangan. disebut dengan panggilan abun (bapak),
Dalam hal ini, kaum perempuan Mukminah seperti dalam ayat 133 surah al-Baqarah,
memiliki posisi yang sama dengan istri-istri
"Mereka menjawab, "Kami akan menyem-
Nabi Muhammad saw menyangkutaturan dan bah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapak kamu,
ketentuan ini. Hal itu berdasarkan ayat yaitu lbrahim, Ismail." (al-Baqarah: 133)
"Dan katakanlah kepada para perempuan Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
yang beriman, agar mereka menjaga pan- Ayat-ayat tersebut memuat sejumlah
dangannya, dan memelihara kemaluannya,
dan janganlah menampakkan perhiasannya hukum seperti berikut.
(auratnya), kecuqli yong (biasa) terlihat. Dan
1. Adab dan etika ketika diundang makan.
hendaklah mereka menutupkan kain kerudung
Tidak boleh masuk ke rumah Nabi
ke dadanya, dan janganlah menampakkan
Muhammad saw. kecuali dengan izin, dan
perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami
mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami masuk ke rumah beliau adalah haram
mereka, atau putra-putra mereka, atau putra- kecuali karena untuk keperluan makan
putra suami mereka, atau saudara-saudara dan lain sebagainya.
Zhahir ayat menunjukkan keharaman
lakilaki mereka, atau putra-putra saudara
laktloki mereka, atau putra-putra saudara tetap duduk-duduk setelah selesai dari
perempuan mereka, atau para perempuan jamuan makan ketika hal itu menyakiti,
mengganggu dan merepotkan shahibul
(sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya
yang mereka miliki, atau para pelayan laki- bait.
Larangan ini juga mencakup segenap jadikan untuk Nabi Muhammad saw., dan
pemberian izin tidak lain adalah hak si
rumah kaum Mukminin. Karena itu, pemilik.
tidak boleh masuk ke rumah seseorang Adapun menetapnya istri-istri Nabi
kecuali dengan izin, dan itu pun harus Muhammad saw. di rumah-rumah beliau
semasa beliau hidup dan setelah beliau
ketika makanan memang sudah siap, wafat tanpa ada status kepemilikan, itu
bukan sebelumnya. fadi, ketika memang adalah memang hak mereka berdasarkan
makanan belum siap, tidak boleh masuk
pendapat yang shahih. Karena hal itu
lebih dulu untuk menunggu makanan
termasuk bagian dari jatah mereka yang
siap.
Rasulullah saw. kecualikan untuk me-
2. Harus bergegas pergi membubarkan reka, sebagaimana beliau mengecuali-
kan nafkah untuk mereka ketika beliau
diri setelah selesai dari jamuan makan
bersabda dalam sebuah hadits yang di-
atau setelah keperluan yang ada sudah riwayatkan oleh imam Ahmad, Bukhari,
#*selesai, Hal ini berdasarkan ayat t:t{Y Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan an-
Nasa'i dari Umar bin Khaththab, Utsman
4tt#e. Maksud dari perintah ini adalah
bin Affan dan yang lainnya,
mengharuskan keluar dari rumah shahibul
& Llf u 6):'tS fa.: i." &-t
bait ketika maksud dari jamuan makan b* '# d,tt **i Gu*;#
telah selesai. Hal itu karena masuk tanpa "Para ahli warisku tidak berbagi dinar
dan tidak pula dirham. Harta pusaka yang
izin adalah haram, dan diperbolehkannya
aku tinggalkan selain naftah keluargaku
masuk tersebut adalah karena untuk
jamuan makan sehingga ketika jamuan (istri-istri beliau) dan biaya upah pekerjaku
makan selesai, maka hilang dan berakhir adalah berstatus sedekah." (HR Imam
pula sebab yang memperbolehkan masuk Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, at-
Tirmidzi, dan an-Nasa'i)
tersebut dan hukum masuk tersebut
Hal itu ditunjukkan oleh sebuah
kembali kepada hukumnya semula yaitu
kenyataan bahwa rumah-rumah tempat
haram. tinggal para istri Rasulullah saw tersebut
3. Ayat (;rfu ari) menunjukkan bahwa rumah tidak diwaris oleh ahli waris mereka.
adalah milik suami dan diputuskan bahwa Seandainya memang rumah-rumah yang
status rumah adalah miliknya. Karena mereka tempati itu adalah hak milik
di sini, Allah SWT meng-idhaafah-kan mereka, tanpa diragukan lagi pasti telah
diwarisi oleh ahli waris mereka. Namun,
kata rumah kepada beliau dengan peng-
kenyataannya adalah tidak seperti itu
idhaafah-an yang mengandung makna
sehingga ini menunjukkan bahwa rumah-
milik. Adapun peng-idhaafah-an yang ter- rumah yang mereka tempati itu bukanlah
dapat dalam ayat34 surah al-Ahzaab, hak milik mereka. Akan tetapi, mereka
"dan ingatlah apa yang dibacakan di hanya memiliki hak menempatinya
rumah-rumah kalian." (al-Ahzaab: 34)
selama hidup mereka, Kemudian ketika
Maka peng-idhaafah-an kata rumah
kepada istri-istri Nabi Muhammad saw.
dalam ayat ini adalah peng-idhaafah-an
yang mengacu pada pengertian tempat
tinggal, bukan kepemilikan. Hal ini ber-
dasarkan pada kenyataan bahwa hak
memberi izin dalam rumah tersebut di-
TATSIRAL-MUNIRIIIIp 11 lrll. ,m\ surahat-Ahzaab
mereka meninggal dunia, rumah-rumah 6. Ayat (9+g tpL:-t'j;) menjadi dalil yang
bekas tempat tinggal mereka itu dimasuk- menunjukkan bahwa tetap duduk-duduk
kan ke dalam bagian masjid yang ke- di rumah si tuan rumah setelah acara
manfaatannya dirasakan oleh seluruh
jamuan makan selesai untuk ngobrol dan
kaum Muslimin. Sebagaimana pula, harta
berbincang-bincang adalah suatu per-
nafkah yang diperuntukkan bagi mereka
buatan yang tidak disukai dan perilaku
dari harta peninggalan Rasulullah saw
yang mesti dihindari.
tersebut, ketika mereka meninggal dunia,
#j7. Ayat (!lr b tfug) menjadi dalil yang
digabungkan kembali ke harta pusaka
beliau lainnya dan kembali berstatus menunjukkan bahwa tidak boleh ada kata
sebagai sedekah yang dipergunakan
malu dalam kamus belajar memahami
untuk kemanfaatan kaum Muslimin secara
hukum-hukum agama dan dalam konteks
umum.
menielaskan syari'at.
4. Ayat (yrl6 ;i*i t;1,#;) menjelaskan secara
Diriwayatkan dalam ash-Shahih dari
spesifik kapan waktu yang diperbolehkan
Ummu Salamah, dia berkata "Ummu
untuk masuk, yaitu ketika diberi izin,
Sulaim datang menemui Rasulullah saw.
sebagai bentuk adab dan etika.
dan berkata "Ya Rasulullah, sesungguhnya
Ibnul Arabi mengatakan maksud ayat
ini adalah akan tetapi, jika kalian diundang Allah SWT tidak malu menerangkan yang
dan kalian sudah diizinkan untuk masuk, hak. Apakah seorang perempuan juga
silakan kamu baru masuk. Adapun jika
wajib mandi ketika dia mengalami mimpi
belum diizinkan masuh keberadaan basah?" Rasulullah saw. berkata "Ya, jika
undangan semata belumlah menjadi izin dia melihat air."
yang sebenarnya untuk masuk.ss 8. Yang tepat kata {ra} dalam ayat rif}
5. Ayat (9;,;6 # t:;,fb menjadi dalil untuk {tLv brri5v sebagaimana yang dikatakan
oleh al-Qurthubi adalah bersifat umum
masalah yang lain selain masalah keharusn
mencakup semua hal yang bisa diminta,
untuk segera pergi membubarkan diri
seperti berbagai bentuk maa'uun (hal-hal
setelah selesai makan. Masalah tersebut
di dalam rumah yang biasa berlaku saling
adalah bahwa hak seorang tamu pada
jamuan yang disuguhkan kepada-Nya meminjam di dalamnya, seperti perabotan
hanyalah hak untuk memakannya saja
dan jamuan tersebut statusnya masih dapur dan lain sebagainya) serta segenap
tetap milik si tuan rumah bukan menjadi
peralatan dan fasilitas lainnya baik yang
milik si tamu. Karena dalam ayat ini, apa
yang Allah SWT jadikan untuk si tamu berhubungan dengan agama maupun
adalah tidak lebih dari hanya makan saja, dunia.
{#.u ,it} tanpa ada sesuatu yang lain yang 9. Dalam ayat {7r4,W u :r;v$yterkandung
dinisbahkan atau disandarkan kepada-
dalil bahwa Allah SWT mengizinkan
Nya. Maka, status kepemilikan di sini tetap
untuk bertanya atau meminta kepada
pada asalnya.
istri-istri Nabi Muhammad saw. dari balik
hijab perihal suatu keperluan atau suatu
permasalahan yang ingin dimintakan
fatwa kepada mereka.
Secara substansi, pemberlakuan
aturan hijab ini juga berlaku bagi segenap
kaum perempuan. Karena itu, seorang
58 Ahkaamul Qur'aan, 3 /L565. perempuan tidak boleh membuka suatu
bagian dari tubuhnya kecuali karena TArsrR AL-MUNrR JrrrD 1 1
adanya suatu kebutuhan yang mendesak, kecurigaan yang bukan-bukan, serta
seperti untuk keperluan kesaksian ter- lebih efektif dalam menciptakan suasana
hadapnya, atau penyakit yang ada di lingkungan yang bersih dan terpelihara
tubuhnya, atau ingin bertanya kepada- dari hal-hal amoral.
Nya menyangkut suatu kejadian yang
jawabannya harus diberikan dengan tatap Ini menunjukkan bahwa tidak se-
muka secara langsung dengannya. mestinya seseorang terlalu percaya diri
untuk berkhalwat dengan perempuan
Al-Qadhi Iyadh menuturkan, pe- yang tidak halal baginya. Menjauhi hal ter-
nerapan hijab merupakan aturan yang sebut tentu lebih baik bagi dirinya, serta
menjadikan dirinya lebih terjaga dan
diberlakukan secara khusus bagi mereka.
terpelihara.
Karena itu, hijab adalah sebuah kefardhuan
L2, Ayat {drr i;: v\l ;J 5i sv u;} menjadi
bagi mereka pada wajah dan kedua
dalil bahwa hukum memiliki illat, sebab
telapak tangan tanpa ada perselisihan lagi
dan alasan. Kemudian di samping itu,
padanya. Oleh karena itu, mereka tidak
menerangkan illat dan mempertegas
boleh membuka wajah dan kedua telapak
keberadaannya bisa semakin memperkuat
tangan, baik dalam masalah kesaksian
maupun yang lainnya, dan tidak boleh maksud dan tujuan dari pemberlakuan
pula mereka menampakkan diri mereka
hukum-hukum syari'at.
meskipun mereka tertutup kecuali karena
Di sini, Nabi Muhammad saw. disebut-
suatu keperluan yang mendesak. kan dengan menggunakan titel Rasulullah.
Hal ini memberikan pengertian celaan dan
10. Ayat yang memerintahkan supaya ketika kecaman terhadap orang yang memiliki
meminta suatu keperluan dari istri-istri
pikiran untuk menyakiti beliau karena
Nabi Muhammad saw., hendaknya dilaku-
hal itu merupakan bentuk sikap kufur
kan dari balik hijab, dijadikan sebagai
dasar dalil oleh sebagian kalangan ulama terhadap nikmat risalah dan kerasulan
yang seharusnya disyukuri.
tentang bolehnya kesaksian orang buta. 13. Haram menikahi istri-istri Rasulullah saw.
fuga karena alasan, bahwa orang buta setelah perpisahan beliau dari mereka
menggauli istrinya karena dia mengenali- karena talak atau meninggal dunia. Hal
nya dari suaranya. Ini adalah pendapat itu sebagai bentuk pengagungan dan
ulama Malikiyyah dan ulama Hanabilah penghormatan kepada Nabi Muhammad
dalam hal bahwa kesaksian orang buta saw. Di samping itu, mereka adalah para
adalah diterima. Sedangkan menurut Ummul Mukminin (memiliki posisi seperti
pendapat ulama Hanafiyyah dan ulama ibu bagi kaum Mukminin), dan seorang
Syafi'iyyah, kesaksian orang buta tidak Muslim tentu tidak mungkin menikahinya
diterima.
LL. Sesungguhnya hijab adalah media yang ibunya.
ampuh dan efektif dalam menjaga kesucian Ulama berbeda pendapat seputar
apakah ada kewajiban iddah bagi para istri
hati dan kesterilannya dari bisikan-bisikan Rasulullah saw. ketika beliau meninggal
jelek dan pikiran-pikiran amoral, baik dunia. Ada pendapat mengatakan,
bagi pihak laki-laki maupun perempuan.
mereka berkewajiban menjalani iddah
Hal itu lebih bisa menghindarkan dari karena iddah adalah mengandung aspek
munculnya syak wasangka, tuduhan dan ibadah.
Ada pula pendapat yang mengatakan tidak. Karena barangkali salah satunya di
sebaliknya, yaitu tidak ada iddah bagi surga dan yang lain di neraka. Sehingga
mereka. Alasannya adalah karena iddah Oleh karena itu, dengan adanya kematian,
adalah masa menunggu supaya seorang hubungan antara suami dan istri terputus
bagi selian Nabi Muhammad saw.. Adapun
istri boleh menikah lagi setelah masa
bagi Nabi Muhammad saw., hubungan
menunggu itu selesai, sementara istri-istri
Rasulullah saw. tidak boleh menikah lagi sebagai suami istri itu masih tetap
selamanya sehingga tidak perlu lagi ada
selamanya. Rasulullah saw. bersabda,
iddah bagi mereka.
q,lit A.,)yi e q"sr q eeil
Al-Qurthubi mengatakan pendapat
"Istri-istriku di dunia adalah juga istri-
yang kedua ini adalah yang shahih. Hal
itu berdasarkan sabda Rasulullah saw istriku di akhirat."
mengenai harta peninggalan beliau, Dalam hadits lain yang diriwayatkan
oleh ath-Thabrani, al-Hakim dan al-Baihaqi
,# E::i,+v# 3,x, i3f v dari Umar bin Khaththab, Rasulullah saw.
"HArtA pusaka yang aku tinggalkan bersabda,
selain naJkah keluargaku -istri-istri beliau- *9q*i*it'#.#i*'F
dan biaya upah pekerjaku adalah berstatus
ygt eh Jl. '2u
sedekah."
"Setiap hubungan kekerabatan dan
Kata 1;,1; adalah nama khusus untuk
pertalian nasab akan terputus kecuali
pasangan suami istri. Dalam hadits ini, hubungan kekerabatanku dan pertalian
Rasulullah saw. tetap menyediakan nasabku karena hubungan kekerabatanku
dan pertalian nasabku tetap langgeng sampai
untuk mereka nafkah dan tempat tinggal hari Kiamat." (HR ath-Thabrani, al-Hakim
dan al-Baihaqi)
selama hidup mereka karena mereka
tetap berstatus sebagai istri-istri beliau Adapun perempuan-perempuan yang
selamanya dan haram dinikahi oleh siapa diceraikan oleh Nabi Muhammad saw.
pun selamanya, dan inilah maknatetapnya
jalinan pernikahan antara beliau dengan sebelum beliau gauli, yang shahih adalah
mereka selamanya, sekalipun beliau telah
mereka boleh dinikahi oleh orang lain
meninggal dunia. Dalam kaitannya dengan seperti al-Kalbiyyah yang dinikahi oleh
Ikrimah bin Abi fahal. Ada yang mengata-
hubungan suami istri, meninggal dunia kan, dinikahi oleh al-Asy'ats bin Qais al-
Kindi, ada pula yang mengatakan Muhajir
bagi Rasulullah saw. adalah seperti suami
bin Abi Umayyah.
yang hilang dan lama tak pulang bagi
t4. Sesungguhnya menyakiti Rasulullah saw.
selain beliau, yaitu status suami istri tetap atau menikahi istri-istri beliau adalah
berlanjut dan tidak putus. Kenapa karena termasuk dosa besar dan tidak ada dosa
istri-istri Nabi Muhammad saw. adalah
yang lebih besar dari itu,
juga istri-istri beliau di akhirat kelak 15. Allah SWT Maha Mengetahui segala se-
secara pasti. Beda dengan orang selain suatu, baik yang tampak maupun yang
Nabi Muhammad saw. karena seseorang
tidak bisa diketahui secara pasti apakah
nantinya dia tetap bersama dengan
istrinya di tempat yang sama ataukah
tersembunyi, apa yang telah dan belum Termasuk di antara yang dikecualikan
lagi adalah hamba sahaya yang mereka
terjadi. Tiada suatu apa pun yang ter- miliki, baik hamba sahaya laki-laki mau-
pun perempuan.
sembunyi dari-Nya dan berada di luar
17. Allah SWT memahkotai ayat hijab dan
pengetahuan-Nya, baik apa yang telah pengecualian tersebut dengan perintah
bertalorya. Seakan-akan, Allah SWT ber-
terjadi dan berakhi4, maupun apa yang firman, "Konsistenlah kalian menetapi
garis aturan ini, dan bertalowalah kalian
akan terjadi. Allah SWT Maha Mengetahui kepada Allah SWT, jangan kalian sampai
berani melangkahi dan melanggar garis
apa yang disembunyikan oleh manusia
aturan itu."
seperti keyakinan, niat dan pikiran-pikiran
Dalam ayat ini, perintah bertakwa
yangtidakbaih dan Dia akan memberikan
tersebut secara khusus dan spesifik di-
balasan atas semua itu. tujukan kepada kaum perempuan karena
mereka minim sikap kehati-hatian serta
Kalimat ini yang menjadi penutup ayat mudah kehilangan kendali.
mengandung implikasi berupa keceman, KemudianAllah SWT mengancam dan
mengintimidasi bahwa Dia Maha Meng-
cercaan dan ancaman bagi orang yang awasi segala sesuatu, Maha Mengetahui,
Menyaksikan dan Melihat segala sesuatu,
menyimpan keinginan dan pikiran jelek
lalu Dia akan memberikan balasan atas
ketika berbicara dengan istri-istri Nabi apa yang terjadi,
Muhammad saw. dan istri-istri kaum
MENGAGUNGKAN NABI MUHAMMAD
Mukminin juga. SAW. SERTA BALASAN ATAS PERBUATAN
MENYAKITI BELIAU DAN T(AUM MUKMININ
16. Ada sejumlah orang yang dikecualikan
Surah a!-Ahzaab Ayat 56-58
oleh Allah SWT dari aturan dan ketetapan
ltffi-lt#tif <,fu,,e"fu A\i\
hijab bagi istri-istri Nabi Muhammad
a-$5r@ v zvifus^*6eW\
saw.. Orang-orang itu adalah bapak, anak,
!-:GV i#VElrr O tt ;#,$:tn A Gj;i
saudara laki-laki, anak laki-laki dari sau-
t6itt oi;ioJv@WY.\k
dara laki-laki, anak laki-laki dari saudara
s*i*i:;rif,Wz\v jA*$s
perempuan, dan sesama kaum perem-
q49L1ut+, -4:tv-?ryu.
puan Mukminah.lni adalah pendapat lbnu
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya
Abbas dan Mujahid. f.aid;|i yang dimaksud bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang
adalah sesama beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan
dengan kata (4;u;
kaum perempuan Mukminah, dan peng-
idhaafah-an kata Nisaa' (kaum perem-
puan) kepada istri-istri Nabi Muhammad
saw. di sini adalah atas dasar pertimbangan
seagama. Ini menjadi dalil bahwa istri-istri
Rasulullah saw. tetap harus berhijab ketika
di depan kaum perempuan kafir.
Ada sebagian ulama berpendapat
bahwa yang dimaksudkan adalah kaum
perempuan yang merupakan kerabat istri-
istri Rasulullah saw. sendiri, bukan semua
kaum perempuan. Dan peng-idhaafah-an
tersebut adalah karena adanya hubungan
lebih di antara mereka karena mereka
diikat oleh hubungan kekerabatan. Demi-
kian pula dengan para pelayan perempuan.
ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan garis besar. Boleh bershalawat kepada selain
kepadanya. Sesungguhnya (terhadap) orang- Nabi Muhammad saw dengan syarat harus
orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, diikutkan ke dalam shalawat untuk Nabi
Allah akan melaknatnya di dunia dan di akhirat, Muhammad saw.. Adapun jika bershalawat ke-
pada selain Nabi Muhammad saw secara ter-
dan menyediakan adzab yang menghinakan
sendiri, itu adalah makruh dan dibenci. Karena
bagi mereka. Dan orang-orang yang menyakiti
orang-orang Mukmin laki-laki dan perempuan, shalawat dan salam sudah menjadi syi'ar;
simbol dan titel untuk nama-nama rasul, se-
tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka
sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan bagaimana yang disebutkan oleh al-Baidhawi,
dosa yang nyata." (al-Ahzaab: 56-58) asy-Syaukani dan yang lainnya. Oleh karena
Qlraa'aat itu, tidak boleh mengucapkan, 1u# *'n, *>
fatau 11.i,1^lr ,y,>. Ulama satu suara bahwa
(oltr) Nafi' membaca 1,*lg.
bershalawat kepada Nabi Muhammad saw.
Balaaghah
hukumnya adalah fardhu bagi seorang Muslim,
{qi r3.Lr} dalam kalimat ini, fi'il diikuti minimal satu kali dalam seumur hidup.
dengan mashdar-nya untuk memperkuat. 41i;, 'itst orl,i jit ;lF sesungguhnya
Muf rad aat Lu glhawlyyah orang-orang yang melakukan perbuatan
(i;rt e 3rt;:. e);t';rt3g! sesungguhnya Allah yang dibenci oleh Allah SWT dan Rasul-Nya,
seperti kekafiran, kemaksiatan, kedurhakaan.
SWT dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat Mereka adalah orang-orang kafir yang men-
deskripsikan Allah SWT dengan sesuatu yang
untuk Nabi Muhammad saw.. Allah SWT Dia tersucikan darinya seperti memiliki anak
dan malaikat-malaikat-Nya menaruh per- dan sekutu, serta mendustakan Rasul-Nya.
hatian untuk menampilkan kemuliaan Nabi
Muhammad saw. serta mengagungkan ke- {iir erlAllah SWT menjauhkan dan mengusir
dudukan, harkat dan martabat beliau. mereka dari rahmat-Nya. ((l ur;) adzab
Shalat secara etimologi artinya adalah doa. yang sangat menghinakan dan melecehkan, di
Diucapkan, <* J*> Yaitu 1i t 1 [mendoakan samping sangat menyakitkan dan memilukan,
untuknya). Shalat atau shalawat dari Allah yaitu neraka. ((3rr il) mereka melontarkan
SWT adalah rahmat dan keridhaan. Shalawat tuduhan terhadap orang-orang Mukmin dan
Mukminah tanpa ada kesalahan dan kejahatan
dari malaikat adalah mendoakan dan me- yang menjadikan mereka berhak untuk di-
sakiti, atau dengan perbuatan yang tidak me-
mohonkan ampunan. Sedangkan shalawat reka lakukan, memfitnah dan menuduh me-
dari umat adalah mendoakan, mengagung- reka telah melakukan perbuatan yang tidak
kan dan memuliakan Nabi Muhammad saw.
mereka lakukan. 4q Gt it')j tti:;t,r;i) maka
4c4;; Wt * ttu t;t u$t # U) watrai orang-
sungguh mereka benar-benar telah memikul
orang beriman, taruhlah perhatian juga kebohongan dan fitnah, serta dosa yang nyata
untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad lagi gamblang.
saw. karena secara a fortiori, kalian tentunya
adalah yang lebih layak untuk melakukan hal Sebab Turunnya Ayat
itu. Ucapkanlah, 1r# j; *t k ;it>. Ayat ini 7. Ayat57
menunjukkan tentang kewajiban bershalawat Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
salam kepada Nabi Muhammad saw. secara
Ibnu Abbas, dia mengatakan ayat ini turun
menyangkut orang-orang yang memfitnah Ada pula keterangan yang menyebutkan
dan mendiskreditkan Nabi Muhammad saw.
atas pernikahan beliau dengan Shafiyyah binti bahwa ayat ini turun menyangkut orang yang
menyakiti Umar bin Khaththab ketika dia me-
Huyaiy bin Akhtab. mukul seorang perempuan Anshar yang ber-
fuwaibir menyebutkan dari adh-Dhahhak perilaku tabarruj.
dari Ibnu Abbas, bahwasanya ayat ini turun Ada sejumlah ulama lain mengatakan ayat
menyangkut Abdullah bin Ubaiy dan sejumlah ini turun menyangkut para pezina yang gemar
orang yang bersamanya yang menyebarkan
fitnah dan tuduhan palsu terhadap Aisyah. berjalan-jalan di jalanan Madinah sambil
Kemudian Nabi Muhammad saw. menyam-
paikan pidato dan berkata "Siapakah yang menguntit perempuan yang pergi keluar untuk
mau menolong aku terhadap seorang laki-
laki yang menyakiti aku dan mengumpulkan buang hajat pada malam hari.
di rumahnya orang yang menyakitiku." Lalu Persesualan Ayat
turunlah ayat ini. Setelah memerintahkan kaum Mukminin
agar minta izin lebih dulu jika mau masuk ke
Ada riwayat lain menyebutkan bahwa
ayat ini turun menyangkut sejumlah orang rumah Nabi Muhammad saw dan rumah orang
munafik yang menyakiti Ali bin Abi Thalib.
Ada pula keterangan yang menyebutkan lain pada umumnya, serta melarang mereka
memandang wajah istri-istri Nabi Muhammad
bahwa ayat ini turun menyangkut orang-orang saw. sebagai bentuk penghormatan, maka di
yang menyebarkan fitnah dan tuduhan palsu sini Allah SWT ingin melanjutkan dengan me-
terhadap Aisyah (hadiitsul {k) sebagaimana nerangkan kedudukan Nabi Muhammadsaw. di
Al-Mala'ulAlaa (masyarakatmalaikatdi langit)
yang sudah pernah disebutkan di bagian ter-
dahulu. Ada pula keterangan yang menye- serta kehormatan beliau di bumi di tengah
masyarakat manusia. Kemudian Allah SWT
butkan bahwa ayat ini turun menyangkut
melanjutkan dengan menerangkan tindakan-
para pezina yang terus mengikuti, menguntit
dan menjahili para perempuan, padahal para tindakan yang bertolak belakang dengan
perempuan itu membenci hal itu. kewajiban menghormati dan memuliakan
2. Ayat58 Nabi Muhammad saw., yaitu perbuatan
menyakiti Allah SWT dengan menentang
Ibnu Abbas mengatakan, ayat ini di- perintah-perintah-Nya dan melakukan ke-
turunkan menyangkut diri Abdullah bin Ubaiy maksiatan-kemaksiatan terhadap-Nya, serta
dan sejumlah orangyangbersamanyayang ikut menyakiti Rasul-Nya dengan memfitnah dan
terlibat menyebarkan fitnah dan tuduhan palsu mendiskreditkan beliau atau keluarga beliau,
perselingkuhan terhadap Aisyah (hadiitsul ifk).
Kemudian Nabi Muhammad saw. menyam- atau dengan mencela, menistakan dan meng-
paikan pidato dan berkata "Siapakah yang
mau menolong aku terhadap seorang laki-laki hujat beliau.
yang menyakiti aku dan mengumpulkan di
rumahnya orang yang menyakitiku." Tafslr dan Penlelasan
Ada keterangan lain menyebutkan bahwa {(;5t;ts,es*unt g*gu*thn"yi,a ,ll t dt d; 3;,;:. e.V'i:t i,ty
eilah
ayat ini turun menyangkut sejumlah orang SWT bershalawat
munafik yang menyakiti Ali bin Abi Thalib.
untuk Nabi-Nya dengan menganugerahkan
rahmat dan keridhaan kepada-Nya. Begitu
juga dengan para malaikat, mereka senantiasa
mendoakan beliau, memohonkan maghfirah
dan luhurnya kedudukan untuk beliau.
Karena itu, wahai kalian orang-orang di tengah masyarakat malaikat muqarrabun
dan bahwa para malaikat senantiasa ber-
yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-
shalawat untuk beliau. Oleh karena itu, Allah
Nya, ucapkanlah, e5 J; &, J*,{Lr;, Yaitu SWT memerintahkan kepada masyarakat
alam bawah [dunia) untuk bershalawat salam
berdoalah untuk Nabi Muhammad saw kepada beliau supaya pujian dan sanjungan
dengan memohonkan rahmat, bertambahnya kepada beliau berasal dari dua alam sekaligus,
yaitu alam atas dan alam bawah.
kemuliaan dan derajat yang tinggi untuk
Sebagaimana yang sudah kami jelaskan di
beliau.
atas, shalawat dari Allah SVVT maknanya adalah
Di sini, terdapat perhatian besar terhadap
rahmat, shalawat dari malaikat maknanya
tema ini dalam bentuk penggunaan kalimat
adalah memohonkan ampunan, dan shalawat
berita yang dikuatkan dengan kata (if) arn dari kaum Mukminin adalah doa memohonkan
maghfirah dan sebagai bentuk pengagungan
penggunaan kalimat dalam bentuk jumlah dan pemuliaan kepada kedudukan dan harkat
ismiyyah untuk memberikan pengertian tetap Nabi Muhammad saw..
dan konstan. Cara dan bentuk bacaan shalawat kepada
Jumlah ismiyyah di sini menggunakan Nabi Muhammad saw bisa diketahui dari
susunan yang khabar-nya berbentuk jumlah sejumlah hadits mutawatir. Di antaranya
ffliyyah, <r+af Hal ini untuk memberikan adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari,
Muslim, Ahmad, dan yang lainnya dari Ka'b
pengertian bahwa shalawat dan saniungan bin 'Uirah, dia berkata 'Ada seorang laki-laki
dari Allah SWT kepada Rasul-Nya adalah berkata "Ya Rasulullah, adapun mengucapkan
berkesinambungan secara terus-menerus dan salam kepadaAnda, kami telah mengetahuinya,
persisten selamanya.
lalu bagaimana cara kita berkirim shalawat
Ayat ini bisa dikatakan sebagai illat untuk
apa yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu untuk Anda?" Rasulullah saw. bersabda,
bahwa tipikal orang-orang Mukmin adalah 6 )9 lt ,pi ,e jb y ;;,lttli
tidak akan menyakiti Rasulullah saw.. Seakan- Jr
akan dikatakan, "Kalian tidak boleh menyakiti
,\'enl&4u,6 )9,)iv,*+i#
Rasulullah saw. karena Allah SWT senantiasa
bershalawat unntuknya, begitu pula dengan ' B a c al ah, " Ya Allah, ki r i mka nl ah sh al aw at - Mu
para malaikat-Nya, mereka juga senantiasa atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad,
sebagaimana Engkau mengirim shalawat-Mu atas
bershalawat untuknya. fika memang seperti Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi
itu adanya, penghormatan dan pemuliaan lah Mahaagung. Ya Allah, kirimkanlah berkat-Mu
atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad,
yang berhak didapatkan oleh Rasulullah saw.," sebagaimana Engkau mengirimkan berkat-Mu
atas Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
Ayat ini diawali dengan jumlah ismiyyah Lagi Mahaagung." (HR Bukhari, Muslim, dan
untuk memberikan pengertian tetap dan Ahmad)
konstan, dan diakhiri dengan jumlah fi'liyyah
untuk mengisyaratkan bahwa penghormatan,
pemuliaan dan pengagungan untuk Rasulullah
saw. itu adalah berkesinambungan dan terus-
menerus sepanjang masa selamanya.
Yang dimaksudkan dari ayat ini adalah
bahwa Allah SWT menginformasikan kepada
para hamba-Nya tentang kedudukan dan
harkat Nabi-Nya di alam atas (langit), yaitu
bahwa beliau senantiasa dipuji dan disanjung
Imam Malih Ahmad, Bukhari dan yang Makna salam ini adalah mendoakan dan me-
lainnya meriwayatkan dari Abu Humaid as- mohonkan untuk beliau keselamatan dan
Sa'idi bahwasanya para sahabat bertanya, kesejahteraan dari segala hal yang buruk dan
"Ya Rasulullah, bagaimana caranya kami ber-
shalawat untuk Anda?" Rasulullah saw. ber- dari segala bentuk kekurangan.
sabda, Terdapat banyak sekali hadits yang
ts #r\t *riti ,e e fp ;alttli menjelaskan keutamaan bershalawat salam
*61i ,# e !*.i erlL )I 'b 4t"
untuk Rasulullah saw., di antaranya adalah
V V cnyr+t]))t & *s:uvs *rl;i
hadits yang diriwayatkan oleh imam Ahmad
"B a c ql ah, " Ya Allah, kir imkanlah sh alaw at - Mu
atas Muhammad, istri-istrinya dan keturunannya, dan Ibnu Majah dari Amir bin Rabi'ah, dia
sebagaimana Engkau mengirim shalawat-Mu atas berkata 'Aku mendengar Rasulullah saw.
(keluarga) Ibrahim, dan kirimkanlah berkat-Mu
atas Muhammad, istri-istrinya dan keturunannya, bersabda,
sebagaimana Engkau mengirimkan berkat-Mu
atas (keluarga) lbrahim, sesungguhnya Engkau t t,lt b"*3;p'",* j,
Maha Terpuji Lagi Mahaagung." (HR Imam "Barangsiapa bershalawat untukku, maka
para malaikat akan terus bershalawat untuk-
lvtalilc, Ahmad, dan Bukhari) nya selagi dia masih bershalawat untukku, maka
silakan seseorang menyedikitkan atau memPer-
Al-|ama'ah meriwayatkan dari Abu Sa'id banyak shalawatnya." (HR Imam Ahmad dan
al-Khudri, dia berkata "Kami berkata "Ya Ibnu Majah)
Rasulullah, mengenai salam kepada anda, Di antaranya lagi adalah hadits yang
kami telah mengetahuinya, lalu bagaimana
cara bershalawat untuk Anda?" Rasulullah diriwayatkan oleh imam Ahmad dan an-Nasa'i
saw. bersabda, dari Abdullah bin Abi Thalhah dari ayahnya,
6 eti:i !* # ,* k 4r t;,i *QJ;- l'lti ;t, 'l-;t *a fit fit i*: i'i
4t ,*: ,k ,c !*i enL 41 ,b 4b itt i*: u 46 yt a_,si Ht j ::l;5
'enLll ,*,*ru 6 )g i#iW cd 'iy. ia
4 t:rLtt s? iL
"Bacalah, "Ya Allah, kirimkanlah shalawat- i*'",yi ? di Li eVi vi 3.9 u i$
Mu atas Muhammad hamba-Mu dan Rasul-Mu,
sebagaimana Engkau mengirimkan shalawat- 4bdb$$ b:niuv p.n*y
l- cl6. iy:ryt b:ui ,!51 'irr jitk
Mu atas (keluarga) Ibrahim, dan kirimkanlah
&j6 tid" #
berkat-Mu atas Muhammad dan atas keluarga
Muhammad, seb agaimana Engkau mengirimkan "Bahwa Rasulullah saw. datang pada satu
berkat-Mu atas (keluarga) Ibrahin." (HR al- hari sedang kebahagiaan dan keceriaan tampak
Jamaa'ah) menyemburat dari wajah beliau. Lalu mereka
Adapun mengucapkan salam kepada berkata "Wahai Rasulullah, kami melihat
semburat kebahagiaan dan keceriaan di wajah
Rasulullah saw. adalah (i'r j; 6- & 'r>tlt>.
AndA." Rasulullah saw. berkata "Malaikat datang
kepadaku dan mengatakan kepadaku, "Wahai
Muhammad, tidakkah kamu senang dan puas Adapun pandangan yang mengatakan
bahwa Tuhanmu berfirman, "Tidak ada seorang
pun dari umat kamu yang mengirimkan shalawat perintah tersebut adalah bersifat wajib setiap
kepada kamu melainkan Aku mengirim shalawat
kali nama Nabi Muhammad saw. disebut,
kepada-Nya sepuluh kali lipat, dan tidak ada atau minimal sekali di setiap majelis, atau
seorang pun dari umatmu mengirimkan salam
memperbanyak jumlahnya tanpa ada batasan
atasmu melainkan Aku mengirim salam kepada- pada bilangan tertentu, itu adalah di dasarkan
Nya sepuluh kali lipat." Aku berkata "Tentu saja." pada sejumlah hadits yang mendorong untuk
(HR Imam Ahmad dan Ibnu Majah) melakukannya dan mewanti-wanti agar jangan
Di antaranya lagi adalah hadits yang meninggalkannya. Hal itu seperti ayat
diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, at- "Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat
Tirmidzi, dan an-Nasa'i dari Abu Hurairah, dia
balasan sepuluh kali lipat amalnya." (al-
berkata "Rasulullah saw. bersabda,
An'aam:160)
qt; q *v'iut ;* i;"" ,* ,* t
yang merangsang dorongan dan ke-
"Barangsiapa mengirimkan satu shalawat
tertarikan untuk berbuat kebaikan.
untukku, maka Allah SWT akan mengirim sepuluh
shalawat untuknya." (HR Muslim, Abu Dawud, Disunnahkan untuk memperbanyak
at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i)
bacaan shalawat salam atas Nabi Muhammad
Oleh karena itu, imam asy-Syafi'i me-
saw pada hari fum'at, ketika berziarah ke
wajibkan bacaan shalawat untuk Rasulullah
makam beliau, setelah adzan shalat, dan dalam
saw dan menjadikannya sebagai rukun shalat jenazah.
tasyahhud akhir dalam shalat, sedangkan pada Imam Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa'i, dan
Ibnu Majah meriwayatkan dari Aus bin Aus ats-
tasyahhud awal hukumnya adalah sunnah Tsaqafi, dia berkata "Rasulullah saw. bersabda,
menurutnya. *,j isl # * zi.tLt ifr &sj ,F :,
b 't* t:Fb i;15r ^,i ia}lr yi :4
Ulama sepakat tentang hukum wajibnya u |6 * br;t €Ji,b ity * ii,Hr
bershalawat salam atas Nabi Muhammad saw., e:j qb ;gl j*:
paling tidak sekali dalam seumur hidup. Hal ini ui $i':? b;t
berdasarkan perintah yang terdapat pada ayat iut
,* (" ttr: ?'ist 4 irt ;* fii &
fltirr ^l;,*y yrng menunjukkan pengertian w6
dJr 'rt-;-;i ,J?'13 o'c 'co
wajib, dan dalam hal ini bershalawat salam
dl dpjYl
adalah seperti hukum mengucapkan kalimat
tauhid. Alasannya adalah karena perintah "Di antara hari-hari kalian yang paling
tidak mengandung implikasi harus berulang,
tetapi perintah hanyalah semata untuk ter- utama adalah hari lumuah. Pada hari Jumuhh
wujud dan terkonkritkannya substansi atau
mahia sesuatu yang diperintahkan yang bebas lah, Adam diciptakan dan meninggal dunia,
dari syarat berulang. Terjadinya sesuatu yang pada hari lumuhh peniupan sangkakala kedua
diperintahkan sebanyak satu kali adalah terjadi, dan pada hari jumu'ah pula akan terjadi
shalqah (peniupan sangkakala pertama). Maka
mutlak diperlukan supaya substansi atau
mahia sesuatu yang diperintahkan tersebut perbanyaklah membaca shalawat untukku
bisa terwujud secara konkrit. pada hari lumuhh karena shalawat kalian akan
ditampilkan kepadaku." Mereka berkata "YA
Rasulullah, bagaimana shalawat kami akan
*e-1--4-\Z_pD.ffi TATsTRAL-MuNrRIrLrp 11
ditampilkan kepada Anda setelah jasad Anda Abu Dawud meriwayatkan dari Abu
Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw.
hancur?" Rasulullah saw. berkata "sesungguhnya
Allah SWT telah melarang bumi memakan jasad bersabda,
para nabi." (HR Imam Ahmad, Abu Dawud, an-
Nasa'i, dan Ibnu Majah) ,rt| t* itt';iiY't* k *i b &u
Imam Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan d;llt*'::ie
at-Tirmidzi meriwayatkan dari Abdullah bin "Tidak ada seorangpun di antara kalian yang
mengucapkan salam kepadaku, melainkan Allah
Amr bin Ash, dia mengatakan bahwa dirinya SWT akan mengembalikan ruhku kep adaku hingga
aku membalas salamnya." (HR Abu Dawud)
mendengar Rasulullah saw. bersabda,
Hadits ini dimasukkan ke dalam kategori
,*.t,tt trv'i ie"v 1, D;t i);'3.{t fr.e $y hadits shahih oleh an-Nawawi dalam kitab
# ;*q* w, lut Z;a U" ,i, A Xg
€3 \ #t qxr, W;,'riu,lt O'frt t* ? al-Adzkaan sebagaimana pula dia juga
ii ;ls:;J 4 ci t bi
iu' ,V U 1;1-it memasukkan hadits sebelumnya ke dalam
iztfutiurl.j*,itJj:v kategori hadits shahih.
"Ketika kalian mendengar muhdzin, maka Tidak diragukan lagi, bahwa memper-
bacalah apa yang dia baca, kemudian bacalah
banyak bacaan shalawat dan salam untuk Nabi
shalawat untukku. Karena bagi siapa saja yang
Muhammad saw merupakan amalan yang
bershalawat kepadaku, maka Allah SWT akan
mendatangkan kebaikan dan pahala, menjadi
mengirimkan shalawat kepada-Nya sepuluh kali sebab masuk surga, mengusir kesedihan dan
kegundahan, serta mengusir gangguan lupa.
lip at. Kemudian mohonkanlah al-Wasiilah kep ada
At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu
Allah SWT untukku karena sesungguhnya al- Hurairah, dia berkata "Rasulullah saw.
Wasiilah merupakan sebuah kedudukan dalam bersabda,
surga yang hanya diperuntukkan bagi salah 'flt'(*',Y-a.* try bl; ;-i *:i V:
satu dari hamba-hamba-Nya, dan aku berharap
bahwa akulah hamba itu. Maka, barangsiapa :,i;F'4;r? Lw: #;Ft Ft 5i
memohonkan al-Wasiilah kepada Allah SWT W /jta;,i rtL aiii ;a ;;i g:: i ik
untukku, maka dia berhak mendapatkan syafaat
dariku." (HR Imam Ahmad, Muslim, Abu 'aAt i'j*31
Dawud, dan at-Tirmidzi)
"Terhina dan terpuruklah seseorang yang aku
An-Nasa'i meriwayatkan dari Abu
disebut di dekatnya, lalu dia tidak bershalawat
Umamah, bahwasanya dia berkata "Di antara kepadaku. Terhina dan terpuruklah seseorang
ajaran as-Sunnah dalam shalat jenazah adalah yang menyaksikan kedatangan bulan Ramadhan,
kemudian ketika bulan Ramadhan telah berakhir
imam bertakbir; kemudian membaca al- terny ata dia tidak mendap atkan amp unan. Terhin a
Faatihah secara lirih setelah takbir pertama.
Kemudian, membaca shalawat untuk Nabi dan terpuruklah seseorang yang mendapatkan
Muhammad saw., dan mendoakan si mayit.
Dalam takbir-takbir yang ada, tidak ada kesempatan menyaksikan usia senja kedua orang
tuanya, namun kedua orang tuanya itu tidak bisa
bacaan Al-Qur'an di dalamnya. Kemudian
menjadi sebab dirinya masuk surga." (HR at-
salam dengan lirih." Tirmidzi)
Setelah memerintahkan untuk ber- Ayat ini bersifat umum mencakup setiap
shalawat salam kepada Nabi Muhammad orang yang menyakiti Nabi Muhammad saw.
dengan bentuk apa pun. Barangsiapa yang
saw., Allah SWT kembali ke tema pembicaraan
menyakiti Rasulullah saw., berarti dia sama
yang melarang perbuatan menyakiti Allah
SWT dengan menentang perintah-perintah- saja telah menyakiti Allah SWI, sebagaimana
Nya dan melanggar larangan-larangan-Nya,
serta larangan perbuatan menyakiti Rasul- orang yang taat kepada Rasulullah saw., berarti
Nya dengan menyematkan suatu cacat atau
kekurangan kepada beliau. '^:-;'itlt ;4ii:- ait !t$ dia taat kepada Allah SWf, sebagaimana yang
4d t:t; V ";f, y'tr, cl, g iir, fi.ij sesungguhnya dinyatakan oleh imam Ahmad. Diriwayatkan
orang-orang yang melakukan tindakan- dari lbnu Abbas, bahwasanya ayat ini
turun menyangkut diri orang-orang yang
tindakan menyakiti Allah SWT dan Rasul-
Nya dengan melakukan hal-hal yang tidak mencela, mencibir dan mendiskreditkan Nabi
Muhammad saw. perihal pernikahan beliau
diridhai oleh Allah SWT dan Rasul-Nya berupa
dengan Shafiyyah binti Huyaiy lbnu Akhthab.
kekafiran, kemaksiatan dan kedurhakaan, Setelah menerangkan perkara orang-
maka Allah SWT melaknat mereka, mengusir orang yang menyakiti Allah SWT dan Rasul-
mereka dari rahmat-Nya di dunia dan akhirat,
serta menyediakan untuk mereka adzab yang Nya, Allah SWT menerangkan topik yang
menghinakan, melecehkan, menyakitkan dan relevan dengan hal itu, yaitu hukum orang-
orang yang menyakiti kaum Mukminin.
memilukan di neraka fahannam.
ria yi:;t yt#t6 iL :ylt:;9r Lrl,:;. ;.:tr\
Perbuatan-perbuatan yang "menyakiti"
Allah SWT dan Rasul-Nya itu adalah seperti 4q Cp o.rrg-o."n'e'i^ie -uny"t iti kaum
perkataan orang Yahudi yang direkam dalam Mukminin dan Mukminah dengan cara apa
pun, baik dalam bentuk perkataan maupun
ayat
perbuatan, baik itu menyangkut martabat,
"Dan orang-orang Yahudi berkato, "Tangan
Allah terbelenggu." (al-Maa'idah: 64) harga diri, kehormatan, kemuliaan maupun
"den orang-orong Nasrani berkata, 'Al- harta, seperti mereka melemparkan tuduhan
Masih putra Allah." (at-Taubah: 30)
kepada orang-orang Mukmin dengan sebuah
Iuga seperti perkataan orang-orang
tuduhan yang sama sekali tidak dilakukan
musyrik bahwa para malaikat adalah anak- oleh orang-orang Mukmin, itu adalah bentuk
anak perempuan Allah SWT, bahwa berhala- menyakiti tanpa alasan yang dibenarkan.
Seperti menuduh seorang Mukmin telah
berhala dan arca-arca itu adalah sekutu-
mencaci maki seseorang, memukul seseorang
sekutu bagi Allah SWT fuga seperti perkataan
atau membunuh seseorang. Orang-orang
mereka tentang diri Nabi Muhammad saw.
seperti itu benar-benar telah melakukan
bahwa beliau adalah penyai4, penyihir; dukun,
sebuah kebohongan murni dan fitnah besar,
atau majnun.
yaitu menuduhkan kepada orang-orang
Ini menjadi dalil yang menunjukkan
Mukmin suatu hal atau perbuatan yang sama
bahwa Allah SWT tidak membatasi balasan
bagi mereka hanya berupa pengusiran dari sekali tidak mereka ketahui, sama sekali tidak
rahmat-Nya belaka, tetapi Allah SWT juga mereka lakukan dan mereka sama sekali
mengancam mereka dengan adzab neraka
tidak tahu menahu tentangnya, dengan tujuan
yang menyakitkan dan memilukan.
untuk mendiskreditkan, memperlakukan dan
mencemarkan. Orang-orang seperti itu iuga
telah melakukan sebuah dosa dan keiahatan
yang nyata dan gamblang.
TATSTRAL-MUNrR JrrrD 1 1
Di antara ayatyang mengandung semangat Abu Dawud dan at-Tirmidzi meriwayatkan
dari Abu Hurairah,
serupa adalah
ltt ltU,I JgI
"Dan barangsiapa berbuat kesalahan atau i tlo te 'ol ujA jv g
dosa, kemudian dia tuduhkan kepada orang V v-,*l ,'Q 'ot
yang tidak bersalah, maka sungguh, dia telah
memikul suatu kebohongan dan dosa yang -+ iut
vwi q6s iv i*:O*r'.-1ono ', l'^
nyata." (an-Nisaa': 112)
r% ih ih v p fri by'^;t
Kata "al-Buhtaan" maknanya adalah per-
buatan yang sangat kotor; atau kebohongan "Bahw as anya ditanyakan kep ada Rasulullah
yang sangat buruk. saw., "Wahai Rasulullah, apakah ghibah itu?"
Rasulullah saw. berkata "Ghibah adalah ketika
Di antara bentuk perbuatan menyakiti
kamu menyebutkan sesuatu tentang saudaramu
yang paling serius adalah menjelek-jelekkan,
mendiskreditkan dan menghujat para sahabat, yang dia tidak suka (kamu membicarakan
ghibah, menodai dan mencemarkan harkat,
martabat, harga diri dan kehormatan seorang saudaramu dengan sesuatu yang tidak dia sukai)."
Muslim.
Ditanyakan kepada beliau, "Tapi bagaimana
Imam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayat-
kan dari Abdullah bin Mughaffal al-Muzani, dia kalau apa yang saya katakan tentang saudaraku
berkata "Rasulullah saw. bersabda,
itu benar?" Rasulullah saw. berkata, "lika apa
.i o.t bi q lirritr o..ttii q'rtt 'ist
yangkamu katakan tentang saudaramu itu benar,
fr?i,HWl ;pq**ii'& maka kamu telah melakukan ghibah tentang
roi,zrn- ec lir)i-'ii do.t. @t g# #, rt:o 1., <,o'l .2t <- o r.. aoi o,, dia, dan jika apa yang kamu katakan tentang
saudaramu itu tidak benar, maka berarti kamu
,*j-'iJt ,sil a:'ilt a;i\ 3,h 4ti1 ;ri1 6r;i
telah memfitnahnyai'(HR Abu Dawud dan at-
t:*\.ji Tirmidzi)
"Bertakwalah kalian kepada Allah SWT me- Ibnu Abi Hatim dan al-Baihaqi dalam kitab
nyangkut para sahabatku, bertakwalah kalian ke-
pada Allah SWT menyangkut para sahabatku. Syu'abul limaan meriwayatkan dari Aisyah, dia
langanlah kalian menjadikan mereka sebagai
sasaran hujatan sepeninggalku nanti. Barangsiapa berkata
mencintai mereka, maka itu berarti dia men- *i y,*\ *i **a frt itt i*: is
i6'gulSt 6;l
cintaiku sehingga dia pun mencintai mereka. Dan l-:sar gr: $t ry Oi utt
uitiir? p utt *? iu:"r $t ry
barangsiapa membenci mereka, maka itu berarti ;a 5$t v ;a ?q#v 'w.pt 6t\A
dia membenci aku sehingga dia pun membenci q.>\\
,?
mereka. B arangsiap a menyakiti mereka, maka ber-
Gli
arti dia telah menyakiti aku, dan barangsiapa me- 5J
nyakiti aku, maka itu berarti dia telah menyakiti
All"ah SW T, dan barangsiap a menyakiti Allah SW T *Rasulullah saw. b erkata kepada para sahabat,
maka tidaklnmalagi Allah SWT pasti alan meng-
hukurnnya!' (HR Imam Ahmad dan at-Tirmidzi) "Riba apakah yang paling besar dan serius di sisi
Allah SWT?" Para sahabat berkata Allah SWT
dan Rasul-Nya adalah yanglebih tahu." Rasulullah
saw. bersabda, *Riba yang paling besar dan serius
di sisi Allah SWT adahh mendiskreditkan dan
mencemarlcan kehormatan seorang Muslim."
TAFSIRAI-MuNIRIrIrD 11 tr*, /T. surahat-Ahzaab
Kemudian Rasulullah saw. membaca ayat "Dan dan herta," sementara zal<at adalah hak
orang- orang y ang meny akiti orang- orang Mukmin harta. Mendengar argumentasi itu, Umar
bin Khaththab pun paham dan menyetujui
lakilaki dan perempuan, tanpa ada kesalahan
yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka pendapat Abu Bakar.
telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata." Fiqih Kehidupan dan Hukum-Hukum
(al-Ahzaab: 58) (HR lbnu Abi Hatim dan al- Ayat-ayat tersebut menunj ukkan sej umlah
hal sebagaimana berikut.
Baihaqi)
1. Sesungguhnya ayat tentang shalawat
fika tindakan menyakiti adalah dengan
untuk Nabi Muhammad saw. merupakan
alasan yang dibenarkan, maka itu tidak haram, penghormatan dan pemuliaan bagi beliau
seperti menyakiti dengan qishash, menyakiti ketika masih hidup dan ketika telah me-
ninggal dunia, serta sanjungan terhadap
dengan memotong tangan dalam kasus tindak harkat, martabat dan kedudukan beliau
pidana pencurian, menyakiti dengan berbagai yang luhur. Sebagaimana yang telah kami
jelaskan di atas, shalawat dari Allah SWT
hukuman takziryang beragam, dan memerangi maksudnya adalah rahmat dan keridhaan,
shalawat dari malaikat maksudnya adalah
orang-orang murtad. Hal ini berdasarkan mendoakan dan memohonkan ampunan,
sabda Rasulullah saw. dalam sebuah hadits sedangkan shalawat dari umat adalah
mutawatir yang diriwayatkan oleh para mendoakan, memuliakan, menyanjung
dan mengagungkan beliau.
pemilik kutubus sittah dari Abu Hurairah,
2. Allah SWT memerintahkan hamba-
Lieil.ayntl& 3.$t-gfi:r1
hamba-Nya supaya bershalawat untuk
iy {g:l iru: p g:zt itsr i;iy't tSs Nabi Muhammad saw., sementara untuk
para nabi yang lain, Allah SWT tidak mem-
WI , berikan perintah secara khusus untukber-
shalawat kepada mereka. Hal itu sebagai
'Aku diperintahkan untuk memerangi orang- bentuk penghormatan lebih bagi Nabi
orang hingga mereka mengikrarkan, "Laa ilaaha Muhammad saw.
illallaahu." Iika mereka telah mengikrarkannya, Sudah tidak diperselisihkan lagi bah-
wa bershalawat untuk Nabi Muhammad
maka darah dan harta benda mereka terlindungi saw adalah fardhu minimal sekali dalam
seumur hidup, dan sunnah muakkadah
dan terjamin keamanannya kecuali karena alasan di setiap waktu yang seorang Muslim se-
hak darah dan harta." patutnya jangan sampai meninggalkannya.
Hanya orangyang tidak ada kebaikan pada
Abu Bakar ash-Shiddiq memahami dari
hadits ini bahwa zakat adalah hak harta yang dirinya saja lah yang mengabaikan dan
wajib ditunaikan, Karena itu, Abu Bakar ash- enggan bershalawat.
Shiddiq memerangi orang-orang yang menolak Di atas kita telah mengetahui bentuk
bacaan shalawat dan salam untuk Nabi
membayar zakat. Abu Bakar ash-Shiddiq
berkata "Demi Allah, sungguh seandainya Muhammad saw, yaitu yang dikenal
dengan istilah shalawat Ibrahimiyyah.
mereka menolak untuk menyerahkan 'inaaq
kepadaku yang sebelumnya mereka biasa
serahkan kepada Rasulullah saw., niscaya
aku perangi mereka karenanya." Ketika
Umar bin Khaththab mendebatnya dan tidak
setuju dengan pendapatnya itu, dia pun ber-
kata kepada Umar dengan mengutip sabda
Rasulullah saw., "kecuali karena hak darah
Kami juga telah menerangkan keutamaan permohonannya itu juga dengan bacaan
shalawat. Karena Allah SWT pasti mem-
bershalawat untuk Nabi Muhammad
saw.. Di antaranya adalah hadits yang perkenankan kedua bacaan shalawat itu,
diriwayatkan oleh imam Ahmad, Muslim, dan tentunya Allah SWT terlalu dermawan
Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i untuk menolak dan tidak memperkenan-
dari Abu Hurairah, kan apa yang terdapat di antara dua
tirb *, ii) ,*I ;4z- ri,*, ,k6t shalawat itu."
"Barangsiap a b ershalawat untukku s atu Adapun bacaan shalawat kepada
kali, maka Allah SWT akan mengirimkan
shalawat kepada dirinya sebanyak sepuluh Nabi Muhammad saw. di dalam shalat,
kali." (HR Imam Ahmad, Muslim, Abu itu hukumnya adalah sunnah menurut
Dawud, at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i)
jumhur ulama sehingga shalatnya itu tetap
Di antaranya lagi adalah hadits, sah dan mencukupi jika seandainya tidak
*irst i, { q"qCt a-'i* * U membaca shalawat di dalamnya. Sedang-
(t', v 9b'1923- kan menurut Imam asy-Syafi'i, hukumnya
"Barangsiapa bershalawat untukku adalah wajib sehingga iika ditinggalkan,
dalam sebuah kitab, maka malaikat akan
shalatnya itu harus diulang.
senantiata mengirimkan shalawat untuknya
Adapun bershalawat untuk selain
selama namaku terdapat dalam kitab para nabi, jika itu diikutkan dalam sha-
lawat untuk Nabi Muhammad saw., itu
tersebut," 5e
boleh berdasarkan ijma, seperti ',y ;it,
<$4 ,7rirt ,!:t # *r". Adapun jika berdiri
sendiri, ada sejumlah ulama berpendapat
boleh, berdasarkan ayat,
Sahl bin Abdillah berkata, "Ber- "Dia lah Yang memberi rahmat ke-
shalawat kepada Nabi Muhammad saw. padamu dan malaikat-Nya memohonkan
merupakan ibadah yang paling utama. ampunqn untukmu." (al-Ahzaab: 43)
Karena Allah SWT dan para malaikat-Nya
"Mereka itulah yang mendapat
melakukannya, kemudian memerintahkan
kepada kaum Mukminin agar juga ber- keberkatan yang sempurna dan rahmat
dari Tuhan mereka." (al-Baqarah: 157)
shalawat kepada beliau. Keistimewaan
seperti ini tidak ditemukan pada ibadah- "dan mendoalah unfuk mereka." (al-
ibadah yang lainnnya." Taubah: 103)
Abu Sulaiman ad-Darani beruja4, Iuga berdasarkan hadits yang di-
riwayatkan dalam Shahih Bukhari dan
"Barangsiapa yang memohon suatu hajat
Shahih Muslim dari Abdullah bin Abi Aufa,
kepada Allah SWT hendaklah dia awali
dengan bacaan shalawat kepada Nabi dia berkata'Apabila ada kaum yang datang
Muhammad saw., kemudian baru me-
mohon hajatnya itu, kemudian menutup menyerahkan sedekah (zakat) mereka ke-
pada Rasulullah saw., maka beliau ber-
kata 13.[ k ;it.Ketika ayahku datang
untuk menyerahkan zakatnya kepada be-
59 Akan tetapi, Ibnu Katsir berkomentar perihal hadits ini *kliau, beliau pun berkata.jri ai ), iAV.
dengan mengatakan hadits ini tidak shahih ditiniau dari |uga hadits Iabir, bahwasanya istrinya
banyak aspek
TAFSTRAL-MUNTRJruD 11
berkata, "Ya Rasulullah, mohon kiranya tersendiri. Karena itu, tidak boleh misal-
Anda berkenan bershalawat untukku nya mengucapkan, 'Ali bin Abi Thalib
('alaihis salaamfl!' Hal ini berlaku, baik
dan suamiku." Lalu Rasullah saw. berkata
bagi orang yang masih hidup maupun
e'-':; J;: c)i ,itt ;;1. jumhur ulama ber-
orang yang telah meninggal dunia. Adapun
Sementara itu,
bagi orang yang hadi4, digunakan bentuk
pendapat bahwa tidak boleh bershalawat kalimat orang kedua {khithaab), seperti
kepada selain para nabi dalam bentuk 1,t)i g;1, 155 ,>,:1,1itl; i>lr1,1ji; 1r.:r1. Ini
tersendiri. Karena shalawat sudah men- sudah menjadi sebuah konsensus.
jadi syi'aa simbol, atribut dan titel bagi Imam an-Nawawi menuturkan, apa-
bila seseorang bershalawat kepada Nabi
para nabi setiap kali nama mereka
Muhammad saw., hendaklah dia meng-
disebutkan sehingga selain mereka tidak gabungkan antara shalawat dan salam
bisa disamakan dengan mereka. Karena sekaligus, tidak hanya salah satunya saja.
itu, tidak boleh dikatakan, 'Abu Bakar Hendaknya dia tidak membaca <&'ji't J)>
saw. [shallallaahu 'alaihi)" atau, 'Ali bin saja, atau <c*Jr &l saja. Hal ini berdasar-
Abi Thalib saw. (shallallaahu 'alaihf)"
kan ayat 4#'*; *'k 6t ,.:161 u).
sekalipun secara makna adalah shahih dan
3. Sesungguhnya orangyang menyakiti Allah
bisa diterima, Sama seperti titel'azza wa
jalla yang sudah menjadi titel dan atribut SWT dan Rasul-Nya berhak mendapatkan
khusus bagi Allah SWT sehingga tidak laknat dan terusir dari rahmat Allah SWT
boleh dikatakan misalnya, "Muhammad di dunia dan akhirat, dan baginya ada
'azza wa jalla" meskipun beliau adalah adzab yang menghinakan, melecehkan,
aziz dan jalil (agung, besa[ mulia) karena
titel ini sudah menjadi titel dan atribut menyakitkan dan memilukan di dalam
khusus bagi Allah SWT setiap menyebut neraka fahannam.
Nama-Nya. Adapun shalawat kepada Menyakiti Allah SWT adalah seperti
selain para nabi yang disebutkan dalam Al- dengan kekafiran, menisbahkan istri, anak
Qur'an dan as-Sunnah, itu dipahami dalam dan sekutu kepada-Nya, mendeskripsikan-
konteks pengertian yang mengacu pada
Nya dengan sesuatu yang tidak pantas
makna doa untuk mereka. Dari itu, bacaan
bagi-Nya, seperti perkataan orang Yahudi
shalawat tetap tidak menjadi simbol,
yang direkam dalam ayat 64 surah al-
atribut dan titel bagi nama keluarga Abu Maa'idah, "Tangan Allah terbelenggu"
dan ayat 30 surah at-Taubah, "Uzair itu
Aufa, fabir dan istrinya.
Yang shahih adalah bahwa larangan putra Allah." fuga seperti perkataan orang
Kristen seperti yang direkam dalam ayat
bershalawat kepada selain para nabi
secara tersendiri, hukumnya adalah 30 surah At-Taubah, 'Al-Masih itu putra
makruh tanziih karena shalawat seperti Allah." luga seperti perkataan orang-orang
itu merupakan simbol dan atribut para musyrik bahwa para malaikat itu adalah
ahli bid'ah, dan kita telah dilarang meniru anak-anak perempuan Allah SWT bahwa
simbol dan atribut mereka. berhala-berhala dan arca-arca itu adalah
Bacaan salam adalah sama seperti sekutu-sekutu bagi Allah SWT.
shalawat, tidak boleh digunakan untuk Dalam Shahih Bukhari diriwayatkan
orang yang tidak ada dan tidak boleh
dari Abu Hurairah, dia berkata "Rasulullah
digunakan untuk selain para nabi secara
saw. bersabda,
d:@5;yt |$t ,s*, yi^st vii Ikrimah mengatakan menyakiti Allah
SWT adalah seperti dengan berusaha
'Allah SWT berfirman, Anak Adam
menyakiti Aku, dia mencela dan mencaci mengerjakan sesuatu yang tidak di-
maki waktu, padahal Aku lah Pemilik waktu, kerjakan kecuali oleh Allah SWT seperti
Aku lah Yang mengatur dan melakukan segala dengan membuat gamba4, patung dan
sesuatu yang terjadi, Aku membolak-balikkan
malam dan siang." (HR Bukhari) lain sebagainya. Rasulullah saw. telah
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan bersabda,
dari Abu Hurairah, dia berkata
'Allah SWT melaknat orang-orang yang
# u i& ft g;t €,)g"ttrs ? itr
membuat gambar dan patung."
6 AF f'ntl:? u #1 'l:hia ;i:t
t'$: ? 'r ii ;9 t:wi 4 di y"tr Mengkritih mengecam dan mem-
'Allah SWT berfirman, Anak Adam pertanyakan pengangkatan Usamah bin
menyakiti Aku, dia berkata "Duh sialan Zaid60 sebagai panglima perang dalam ke-
jadian perang melawan penduduk Ubna,
waktu!" Karena itu, janganlah salah seorang sebuah kampung yang terletak di Mu'tah,
merupakan bentuk perbuatan menyakiti
dari kalian berucap, "Duh sialan waktu!" Rasulullah saw..
Karena Aku lah Pemilik waktu, Aku lah Yang Waktu itu, ada orang mengkritik,
mengatur dan melakukan segala sesuatu yang
terjadi, Aku membolak-balikkan malam dan mengecam dan mempertanyakan peng-
siang. lika berkehendak, Aku akan memegang angkatan Zaid bin Usamah sebagai pang-
siang dan mllam." (HR Muslim) lima karena alasan dia adalah seorang
maula (bekas budak) dan masih terlalu
Seperti itulah, hadits ini diriwayatkan muda karena dia ketika itu baru berusia
dalam bentuk mau quufpada Abu Hurairah
dalam riwayat ini. delapan belas tahun. Ketika pasukan yang
Dalam Shahih Muslim juga diriwayat- dimpimpin oleh Usamah bin Zaid baru
kan hadits serupa dalam bentuk riwayat sampai di luar kota Madinah, Rasulullah
marfuu' dengan bentuk redaksi lain,
saw meninggal dunia. Kemudian khalifah
7';St N;- {1 5)t ,fri{.,trt ? ,kr iv Abu Bakar ash-Shiddiq kembali melanjut-
j@5;pt Gt t\t e*, j,'i^:r [1; kan misi pengiriman pasukan tersebut
Allah SWT berfirman, Anak Adam sepeninggal Rasulullah saw..
menyakiti Aku, dia mencela dan mencaci
Dalam Shahih Bukhari diriwayatkan
maki waktu, padahal Aku lnh Pemilik waktu, dari lbnu UmaL dia berkata "Rasulullah
Aku lah Yang mengatur dan melakukan segala saw. mengirim sebuah pasukan dalam
sesuatu y ang terj adi, Aku memb olak-b alikkan suatu misi militer dan beliau menunjuk
malam dan siang." (HR Muslim)
Usamah bin Zaid sebagai panglimanya.
Lalu orang-orang pun mengkritik dan
mempertanyakan pengangkatan Usamah
60 Usamah dikenal dengan julukan al-Hibb bin Hibb. Dia
berkulit sangat hitam, sementara ayahnya, yaitu Zaid bin
Haritsah berkulit putih.
bin Zaid, tersebut. Melihat hal itu, miliki pekerjaan yang rendah, atau dengan
suatu apa pun yang menyakiti dan me-
Rasulullah saw. lantas berdiri dan me- nyinggung perasaannya ketika dia men-
nyampaikan sebuah pidato, dengarnya.
;,i1, q'qta Allah SWT membedakan dan me-
misahkan antara menyakiti Allah SWT
,rvl') 141 dan Rasul-Nya dengan menyakiti kaum
3l t-t;'bL1 , Mukminin. Untuk perbuatan yang pertama,
Allah SWT menjadikannya sebagai bentuk
.ir,, rYi'rV "(1r Ui
sikap kufur yang mendatangkan laknat.
"lika kalian mengkritik dan memper- Sedangkan untuk yang kedua, Allah SWT
tanyakan pengangkatan Usamah bin Zaid menjadikannya sebagai kejahatan besar
sebagai panglima, sesungguhnya hal yang
sama juga pernah kalian lakukan terhadap dan serius.
ayahnya. Demi Allah, sungguh ayahnya
AYATTENTANG JILBAB KAUM PEREMPUAN
benar-benar layak dan pantas untuk menjadi UNTUK MENUTUPI AURAT
panglima, dan dia termasuk salah satu orang
Surah al-Ahzaab Ayat 59
yang paling aku cintai, dan sesungguhnya
Putranya ini juga termasuk orang yang paling <*ArXa;3*s46i:St#tWS
aku cintai setelah ayahnya." S'ffiat 5ii '$t""*ta b"&'e:i
Dalam hadits ini terkandung penger- tg)W*'tK'!<;;$-
tian yang menunjukkan diperbolehkan-
nya kepemimpinan seorang maula dan 'Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-
istrimu, anak-anak peretnpuanmu dan istri-istri
seorang mafdhuul (orang yang tidak paling
orang Mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan
utama) kecuali untuk kepemimpinan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian
kubra [tertinggi). Hal ini diperkuat oleh
itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali
kenyataan bahwa Rasulullah saw. menun-
sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha
juk Salim, maula Abu Hudzaifah, untuk Pengampun, Maha Penyayang." (al-Ahzaab: 59)
menjadi imam shalat di Quba, sementara
di antara mereka ada Abu Bakar ash- Qlraa'aat
Shiddiq, Umar bin Khaththab, dan para
{p$ Nafi' membaca 1'o!5.
pemuka Quraisy lainnya.
Mufradaat Lughawffiah
4. Sesungguhnya menyakiti orang-orang
Mukmin dan Mukminah tanpa alasan 4W e:l.y dari kata 1lu!yr; yang artinya
yang dibenarkan, baik dengan ucapan
adalah mendekatkan, dan yang dimaksudkan
maupun perbuatan yang jahat dan buruk
adalah sebuah perbuatan yang sangat di sini adalah menjulurkan ke wajah, badan
jahat dan dosa yang nyata. Di antara dan menutupi az-Ziinah (perhiasan dan
bentuk-bentuk perbuatan menyakiti itu bagian-bagian tubuh yang menarik perhatian).
adalah mendiskreditkan, mengejek dan
Oleh karena itu, di sini muta'addi-nya atau
menghina seseorang karena berasal dari pentransitifannya menggunakan huruf jarr
keluarga yang rendah, atau karena me-
,*',. $:ry/, cr) bentuk jamak dari, <lG>, pergi keluar." Lalu Saudah pun langsung
yang artinya adalah al-Malaa'ah fbaju terluar) berputar arah dan kembali, sementara waktu
yang digunakan seorang perempuan untuk itu Rasulullah saw. sedang di rumahku tengah
menutupi tubuhnya di atas baju kurung, makan malam dan tangan beliau sedang
memegang 'arq (tulang setelah dagingnya
atau pakaian yang menutupi seluruh tubuh.
tinggal sedikit). Lalu Saudah pun masuk dan
Huruf yarr {;} di sini adalah mengacu pada berkata "Ya Rasulullah, saya pergi keluar untuk
suatu keperluan,lalu di tengah jalan Umar bin
makna at-Tab'iidh (sebagian) karena seorang Khaththab berkata kepadaku demikian dan
demikian." Lalu Allah SWT pun menurunkan
perempuan menggunakan sebagian jilbabnya wahyu kepada Rasulullah saw., kemudian
proses penerimaan wahyu pun selesai, sedang
untuk menutupi tubuh bagian atas dan hrq tersebut masih tetap di tangan beliau dan
belum beliau letakkan. Lalu beliau bersabda,
sebagian lainnya dijulurkan menjuntai. Mak- "Sesungguhnya telah diizinkan bagi kalian
untuk pergi keluar untuk suatu keperluan
sudnya adalah mereka hendaknya menjulur-
kalian."
kan sebagian jilbabnya ke bagian wajah ketika
Ibnu Sa'd dalam kitab ath-Thabaqaat me-
mereka pergi keluar untuk suatu keperluan, riwayatkan dari Abu Malih dia berkata "Para
kecuali sedikit dari bagian wajah yang terbuka, istri Rasulullah saw. pergi pada malam hari
seperti satu mata. (:.!!| menjulurkan jilbab untuk suatu keperluan mereka. Ada sejumlah
itu. {ji,,. ,:i ;;ip membuat mereka lebih bisa
orang munafik yang suka mengganggu mereka
dikenali dan dibedakan bahwa mereka adalah sehingga mereka pun merasa terganggu, ter-
usik dan tersakiti. Kemudian hal itu diadukan
perempuan merdeka, serta lebih menjamin
kepada Rasulullah saw, lalu orang-orang
keselamatan mereka dari gangguan. (!|ji >d!
munafik itu ditanya tentang apa yang telah me-
sehingga mereka tidak disakiti dan tidak reka lakukan itu, kemudiaan mereka berkata
diganggu oleh orang-orang nakal. rr;;'it:t ;t$$ "Sesungguhnya kami melakukan hal semacam
(("2 AUan SWT Maha Pengampun terhadap itu hanya terhadap para sahaya perempuan
dosa-dosa yang telah lalu, seperti tidak
saja." Lalu turunlah ayat ini.
menutupi aurat dengan benar dan sempurna
yang pernah mereka lakukan, lagi Maha
Penyayang kepada hamba-hamba-Nya karena
Dia senantiasa memerhatikan kemashlahatan-
kemashlahatan mereka seperti dengan me-
merintahkan mereka untuk menutupi aurat
dan lain sebagainya.
Sebab Turunnya Ayat Persesualan Ayat
Al-Bukhari meriwayatkan dari Aisyah, Sebelumnya, Allah SWT telah menerangkan
dia berkata "Pada suatu hari, Saudah pergi bahwa barangsiapa yang menyakiti seorang
keluar untuk suatu keperluan. Hal itu terjadi
setelah diturunkannya perintah hijab. Saudah Mukmin, sungguh dia benar-benar telah
adalah perempuan yang cukup gemuk yang memikul kebohongan dan dosa yang nyata,
untuk melarang dan mencegah orang mukallaf
mudah dikenali oleh siapa saja yang sudah agar jangan menyakiti seorang Mukmin. Se-
lanjutnya, Allah SWT memerintahkan kepada
mengenalnya. Lalu Umar bin Khaththab orang Mukmin agar menjauhi hal-hal yang
melihatnya, lalu berkata, "Wahai Saudah, bisa mendatangkan prasangka yang ber-
ketahulilah bahwa sesungguhnya kamu tidak potensi bisa membuatdirinya menjadi sasaran
gangguan, dengan cara menutupi aurat dan
asing bagi kami dan mudah kami kenali.
Karena itu, perhatikanlah bagaimana kamu
TAFSIRAL-MUNIR JILID 1 1
meniulurkan jilbab, jangan seperti situasi pada Yang dimaksudkan dengan ayat ini yang
turun ketika syari'at telah mapan, adalah
masa jahiliyyah di mana kaum perempuan
supaya penutupan aurat yang diperintahkan
pergi keluar rumah dengan tidak menutup
hendaknya iangan hanya berhenti pada
aurat dan dikuntit oleh para laki-laki nakal dan
batas minimal yang diwajibkan saja, tetapi
laki-laki hidung belang.
hendaknya lebih dari itu. Ini merupakan
Tafslr dan Penfelasan
adab yang baik yang bisa lebih menjauhkan
,r.,5 ,*.i;*9t ,t4 o;Gi oar;i UF' q,jf U)
seorang perempuan dari prasangka, fitnah
$:ry.* Allah SWT meminta Rasul-Nya agar dan kecurigaan yang bukan-bukan, serta
memerintahkan kepada kaum perempuan lebih menjamin perlindungan baginya dari
Mukminah terutama istri-istri beliau dan
gangguan orang-orang fasik.
anak-anak perempuan beliau, agar apabila
pergi keluar rumah supaya menutupkan dan Pakaian syar'i adalah pakaian yang
menjulurkan jilbab mereka supaya penam-
bisa menutupi seluruh tubuh dan tidak se-
pilan mereka berbeda dari para hamba sahaya merawang. |ika seorang perempuan berada
di dalam rumah dan di depan suami sendiri,
perempuan dan bisa dikenali.
dia bebas mengenakan pakaian apa saja yang
filbab adalah rida' (pakaian yang di-
dikehendakinya.
gunakan untuk menutupi tubuh bagian atas)
4q 6n 'i:t i'q Gti. t; i; ui i3i :t:.;\
yang dikenakan di atas kerudung. Terdapat
sesungguhnya menjulurkan jilbab atau me-
sejumlah riwayat yang menjelaskan tentang
nutupi seluruh tubuh seperti itu membuat
bentuk dan bagaimana caranya.
mereka lebih mudah dikenali bahwa mereka
Ibnu Abbas mengatakan Allah SWT adalah perempuan merdeka, bukan hamba
memerintahkan para perempuan kaum sahaya perempuan dan bukan pula perem-
Mukminin ketika mereka pergi keluar dari puan nakal. Dengan begitu, mereka tidak men-
rumah mereka untuk suatu keperluan, agar
dapatkan gangguan dari orang-orang fasik,
menutupi wajah mereka dari atas kepala
nakal dan berhidung belang.
mereka dengan jilbab dan hanya satu mata
saja yang ditampakkan. Muhammad bin Allah SWT Maha Pengampun terhadap
Sirin dalam keterangan yang dicatat oleh apa yang pernah mereka lakukan berupa
perbuatan mengabaikan perihal penutupan
Ibnu farir darinya, berkata, 'Aku bertanya aurat dengan sempurna, Maha Pengampun
kepada Ubaidah as-Salmani tentang ayat
bagi orang yang mematuhi perintah-Nya ketika
$:ry,* ,1,*;"ip lalu dia meniawab dengan
dia kurang sempurna dalam menutupi aurat
memperagakannya, yaitu dia menutup wajah secara salah dan tidak sengaja. Allah SWT juga
dan kepalanya dengan hanya membuka mata Mahaluas rahmat-Nya kepada hamba-hamba-
kirinya saja." Nya karena Dia senantiasa memerhatikan ke-
Abdurrazzaq dan Ibnu Abi Hatim me- mashlahatan-kemashlahatan mereka serta
memberi mereka tuntunan dan bimbingan
riwayatkan dari Ummu Salamah, dia berkata
tentang adab yang baik ini.
"setelah turunnya ayat (47|; C W qi-h
Adapun para hamba sahaya perempuan,
kaum perempuan Anshar ketika pergi keluar syara' agak memberi mereka kelonggaran
rumah terlihat begitu tenang seakan-akan di
atas kepala mereka terdapat burung gagah dengan tidak mentaklif mereka untuk me-
dan mereka menggunakan penutup yang nutupi tubuh secara keseluruhan supaya me-
berwarna hitam. reka tidak terlalu berat mengalami kerepotan
TATSTRAL-MUNrR JrrrD 1 1
dan masyaqah ketika harus menutup wajah, yang satunya lagi adalah dari Bani Harun,
serta mempermudah mereka dalam men-
jalankan tugas memberikan pelayanan kepada yaitu Shafilyah.
majikannya, Ini adalah pendapat jumhur Rasulullah saw. memiliki beberapa
ulama. anak laki-laki dan perempuan. Anak laki-
Sementara itu, Abu Hayyan mengatakan, laki beliau adalah al-Qasim, ath-Thahic
yang zhahir adalah bahwa ayat $iil' "r/) Abdullah, dan ath-Thayyib.
mencakup perempuan merdeka dan hamba Sedangkan anak perempuan
sahaya perempuan. Di samping itu, fitnah Rasulullah saw. adalah Fathimah az-Zahra
yang mungkin timbul dari sahaya perempuan istri dari Ali bin Abi Thalib, Zainab istri
adalah lebih potensial karena mereka memang dari Abu al-Ash yang merupakan putra
lebih banyak beraktivitas, beda dengan kaum dari khaalah-nya (bibi dari jalur ibu),
perempuan merdeka. Oleh karena itu, me- Ruqayyah dan Ummu Kultsum yang kedua-
ngeluarkan hamba sahaya perempuan dari nya merupakan istri dari Utsman binAffan,
sebagaimana yang sudah pernah dijelas-
cakupan keumuman ayat ini membutuhkan
kan. Mereka semua merupakan anak-anak
sebuah dalil yang jelas.61
perempuan Rasulullah saw. dari hasil
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
pernikahan beliau dengan Khadijah.
Ayat ini menunjukkan sejumlah hal se-
Hal yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana berikut. bahwa sebuah dakwah tidak bisa mem-
buahkan hasil kecuali jika si pendaloarah
t. Perintah untuk menjulurkan jilbab dan
memulai dari dirinya sendiri dan ke-
menutup seluruh tubuh adalah bersifat
luarganya. Oleh karena itu, perintah hijab
umum mencakup semua kaum perempuan, diawali dari istri-istri Rasulullah saw dan
anak-anak perempuan beliau.
dan hal itu haruslah dengan menggunakan
pakaian yang tidak semerawang dan tidak 2. Mengulurkan iilbab, gambarannya adalah
ketat. Hal itu kecuali jika baru berada di seorang perempuan menutupi seluruh
rumah bersama sang suami, maka boleh tubuhnya kecuali hanya satu mata saja
mengenakan pakaian apa saia semaunya yang dibiarkan terbuka untuk digunakan
karena sang suami boleh bersenang- melihat. Hal ini sebagaimana yang di-
senang dengannya dengan cara yang
katakan oleh lbnu Abbas dan Ubaidah as-
dikehendaki.
Salmani.
Di antara perempuan yang di-
Sementara itu, Qatadah dan lbnu
perintahkan adalah istri-istri Rasulullah Abbas dalam versi riwayat lain, me-
saw. dan anak-anak perempuan beliau.
Qatadah mengatakan, Rasulullah saw. ngatakan, gambarannya adalah seorang
wafat dengan meninggalkan sembilan
perempuan melilitkan jilbabnya di atas
orang istri, lima dari Quraisy, yaitu Aisyah, dahi dan mengikatnya, kemudian me-
Hafshah, Ummu Habibah, Saudah, dan
nutupkannya ke hidung, meskipun dengan
Ummu Salamah. Kemudian tiga dari
begitu kedua matanya terlihat. Akan
kabilah Arab lain, yaitu Maimunah, Zainab
tetapi, jilbab yang ada menutupi dada dan
binti fahsy, dan fuwairiyah. Sedangkan
sebagian besar wajah.
6l Al-Bahrul Muhiith,T /25O.
Hasan al-Bashri mengatakan gam-
barannya adalah si perempuan menutupi
separuh wajahnya.
3. Hikmah di balik perintah kepada kaum asing, atau ketika pergi keluar untuk suatu
perempuan merdeka agar menutupi keperluan.
seluruh tubuhnya adalah agar penampilan ANCAMAN KERAS BAGI ORANG.ORANG
MUNAFIK SERTA BALASAN MEREKA
dan identitas mereka berbeda dari hamba
Surah al-Ahzaab Ayat 6O-62
sahaya perempuan dan lebih mudah
4iti b <Jiv oj,*5t #r, i 6
untuk dikenali. Dengan demikian, ketika
mereka mudah dikenali, mereka lebih * i Cefl \ii! a-6i'dAv,Yj
terjamin keselamatannya dari berbagai WvS"afsAS{rWoJi,,yI-
bentuk gangguan dan godaan, demi u$ia$,tia:c:,ffit#5fg;;f'A
menjaga status dan martabat mereka
*,$ i\r,g,)4{s*r
sebagai perempuan merdeka sehingga
"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-
tidak ada keinginan untuk berbuat hal-hal istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
yang tidak senonoh terhadap mereka. orang Mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demi-
4. Ayat 4q: rrp ist ots' jF merupakan kian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali,
penghibur hati untuk menenangkan hati sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah
kaum perempuan yang pernah tidak
mengenakan jilbab sebagaimana mestinya Maha Pengampun, Maha Penyayang. Sungguh,
sebelum turunnya perintah ini. jika orang-orang munafik, orang-orang yang ber-
penyakit dalam hatinya dan orang-orang yang
5. Dalam kitab ath-Thabaqaat al-Kubraa
karya Ibnu Sa'd disebutkan bahwa menyebarkan kabar bohong di Madinah tidak
Ahmad bin Isa, salah satu ulama fiqih berhenti (dari menyakitimu), niscaya Kami
madzhab Syafi'iyyah, mengambil sebuah perintahkan engkau (untuk memerangi) mereka,
kemudian mereka tidak lagi menjadi tetanggamu
kesimpulan dari ayat ini, bahwa apa yang
(di Madinah) kecuali sebentar, dalam keadaan
dilakukan oleh para ulama dan para tokoh, terlaknat. Di mana saja mereka dijumpai, mereka
yaitu mengubah penampilan pakaian dan akan ditangkap dan dibunuh tanpa ampun.
Sebagai sunnah Allah yang (berlaku juga) bagi
surban mereka adalah suatu langkah yang orang-orang yang telah terdahulu sebelum(mu),
dan engkau tidak akan mendapati perubahan
baih meskipun hal itu tidak dilakukan
pada sunnah Allah." (al-Ahzaab: 60-62)
oleh generasi salaf. Karena hal itu mem-
buat mereka memiliki sebuah penampilan I'raab
yang menjadi identitas mereka yang mem- (,^,-;tF kata ini dibaca nashab,bisa sebagai
haal dari dhamir wawu jamak yang terdapat
bedakan mereka dari masyarakat yang
pada kata 6e!G i). Atau dibaca nashab
lain sehingga mereka lebih mudah dikenali
dan kata-kata mereka pun didengar dan sebagai bentuk ungkapan adz-Dzamm [celaan,
dilaksanakan, kecaman), yaitu 6 t*, il;\.
Ayat ini dijadikan sebagai dasar dalil
tentang keharusan seorang perempuan
menutup wajahnya. Karena para ulama
dan mufassir semisal Ibnul fauzi, ath-
Thabari, Ibnu Katsir, Abu Hayyan, Abu as-
Sa'ud dan al-fashshash ar-Razi menafsiri
perintah mengulurkan jilbab dalam ayat
ini dengan pengertian menutupi wajah,
seluruh tubuh dan rambut, dari laki-laki
F-fe---4---r\ul"ffi ThFs_rRAr,MuNrRIlLrp 11
{+ lX} ini adalah mashdar atau maf'uul adalah <i6r -rSi1V 'tllt> [kegoncangan dan
muthlaq yang berfungsi menguatkan. kekacauan yang besar).
Balaaghah 4U ely maka sungguh Kami benar-
0yl' o, ti-itr'b (,ed *'i ey1,iPi5 atau benar akan menjadikan kamu mengalahkan
orang-orang yang menyebarkan berita bohong mereka, berjaya atas mereka, memegang
untuk menciptakan kekisruhan dan kegaduhan dominasi dan hegemoni atas mereka, dan
memerintahkan kamu untuk memerangi
adalah juga sama-sama orang munafik.
Sehingga di sini terdapat pengathafan kata dan mengusir mereka.$lii:d { i} kemudian
yang bersifat lebih khusus dan spesifi( yaitu mereka tidak hidup berdampingan bersama
dengan kamu. Penggunaan kata sambung
6|r*jl kepada kata yang bersifat lebih umum,
yaitu <diAt> untuk semakin memperkuat (iF ai sini memberikan pengertian bahwa
kecaman, cercaan dan hujatan terhadap
terusirnya mereka dan tidak lagi hidup ber-
mereka.
dampingan bersama Rasulullah saw. merupa-
$\r"-i tj]\di antara kedua kata ini terdapat kan bencana dan malapetaka terbesar yang
ath-Thibaaq. menimpa mereka. (ry'F sebagai orang-
4;$' $ry di sini fi'il yang ada diikuti orang yang terlaknat dan terusir dari rahmat.
dengan mashdarnya, dengan tujuan untuk Mereka tidak hidup dan tinggal berdampingan
memperkuat dan mempertegas. bersama dengan kamu melainkan dalam
Mufradaat Lughawlyyah keadaan sebagai orang-orang yang terlaknat.
{"r} huruf lam di sini adalah lam [t;l, r:;j} di mana saja mereka dijumpai.
qasam (sumpah). (rryd' .; [] sungguh jika
orang-orang munafik itu tidak berhenti 4r,*.tgt g;iy mereka ditangkap dan dibunuh
dengan sehebat-hebatnya. Yaitu hukum
dari kemunafikan mereka, yaitu tampilan yang ditetapkan terhadap mereka ini adalah
luar mereka tampak Islam namun hati
mereka menyembunyikan kekafiran. riirl) diperintahkan.
4,k; 4;4 dan orang-orang yang di dalam 4Ji ,t'y i.it q. !' ii,y Allah SWT telah
hatinya ada penyakit, yaitu lemah iman dan menggariskan hal yang seperti demikian itu
keteguhan pada keimanan yang begitu rapuh, terhadap umat-umat yang telah lalu, yaitu
atau kefasikan dan kemaksiatan. A'&!b\ orang-orang munafik yang bersikap hipokrit
(i:;jr orang-orang Yahudi dan yang lainnya terhadap para nabi serta berusaha untuk
yang menyebarkan isu-isu tidak benar, melemahkan kekuatan para nabi dengan
mengembuskan desas-desus dan merekayasa menyebarkan isu-isu yang tidak bena4, me-
rekayasa berita-berita buruk dan lain sebagai-
berita-berita buruk dan menyebarkannya nya, mereka itu dibunuh di mana pun mereka
di antara barisan pasukan kaum Muslimin,
dijumpai. {ru+ I y t JtY dan kamu sekali-
seperti mereka berkata "Musuh telah datang,"
kali tiada akan mendapati perubahan pada
"Brigade pasukan Islam terpukul mundu4
sunnah dan ketentuan baku yang digariskan
terbunuh atau kalah" dan berita-berita
semacam itu yang isinya bisa mengganggu oleh Allah SWT tersebut karena memang
kondisi spirit dan moral kaum Muslimin. Kata Allah SWT tidak mengubahnya, atau tidak ada
G)-)\ berasal dari 1oui.!rj J;;y,y yang artinya
siapa pun yang mampu untuk mengubah dan
menggantinya.
Persesuaian Ayat
Ini adalah kelompok kategori ketiga dari
orang-orang yang menyakiti. Di atas, Allah SWT berita-berita palsu dan rekayasa belaka yang
telah menyebutkan hal ihwal orang musyrik
isinya bisa melemahkan dan menurunkan
yang menyakiti Allah SWT dan Rasul-Nya, spirit dan moral pihak kaum Muslimin serta
lalu diikuti dengan menyebutkan orang yang berkoar-koar tentang keunggulan dan ke-
terang-terangan yang menyakiti orang-orang menangan orang-orang musyrik atas kaum
Mukmin, di sini Allah SWT menyebutkan hal Muslimin, sungguh jika mereka itu tidak ber-
henti dari melakukan perbuatan mereka itu,
ihwal orang yang tidak berani bersikap terang-
sungguh Kami benar-benar akan menjadikan
terangan yang pura-pura memperlihatkan
tampilan lahiriah yang tampak baih namun kamu Muhammad menguasai dan mengalah-
memendam dan menyembunyikan kebatilan, kan mereka, memerintahkan kamu untuk
yaitu orang munafik.
memerangi mereka serta mengusir mereka
Kemudian Allah SWT menuturkan tiga ben-
tuk manifestasi kemunafikan. Pertama, orang dari Madinah. Mereka pun tidak bisa lagi
munafik yang menyakiti Allah SWT secara hidup berdampingan bersama dengan kamu di
sembunyi-sembunyi dan terselubung. Kedua, Madinah melainkan hanya dalam waktu yang
orang yang ada penyakit dalam hatinya yang
menyakiti orang Mukmin dengan menguntit sebentar saja.
dan mengganggu para perempuan kaum Tiga kriteria dan karakteristik tersebut,
yaitu kemunafikan, penyakit hati dan al-lrjaaf,
Mukminin. Ketiga, orang yang mengembuskan adalah tiga kriteria untuk satu orang yang
sama, yaitu orang munafik. Karena di antara
isu-isu tidak benar dan merekayasa berita- hal-hal yang melekat dan tidak terpisahkan
berita burukuntukmenyakiti Nabi Muhammad
saw. dengan cara seperti itu, misalnya dengan dari kemunafikan adalah penyakit hati berupa
mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw. lemahnya iman serta suka melancarkan al-
pasti kalah, akan keluar dari Madinah dan
akan tertangkap sebagai tawanan. Semua itu Irjaaf dengan mengembuskan fitnah dan
adalah bagian dari jejak-iejak dan manifestasi
menyebarkan berita-berita buruk yang tidak
praktis kemunafikan.
benar. Orang-orang munafik memang memiliki
Tafslr dan Penlelasan tiga tipikal dan karakteristik tersebut.
Allah SWT mengancam dan memberikan Masing-masing dari ketiga tipikal dan
peringatan keras terhadap orang-orang mu- karakteristik tersebut adalah ancaman bahaya
nafik, yaitu orang-orang yang pura-pura me- bagi masyarakat Islam. Pertama, kekafiran
yang terselubung. Kedua, kefasikan, perilaku
nampakkan keimanan, tetapi seiatinya mereka amoral, kemaksiatan, menguntit kaum perem-
,m$e;tnt1ye.im"ibIun*y,ik1anykieltkaqfirf ai;n;.V.og;;t:tre|*|i g 4y puan untuk mengintip aurat mereka serta
,4b mengganggu mereka dengan kata-kata kotor
(v{ vl ti,: sungguh jika orang-orang munafik
dan perbuatan yang tidak beradab. Ketiga,
itu tidak berhenti dari kemunafikan mereka, menyebarkan berita-beria bohong, desas-
desus dan isu-isu tidak benar yang bias dan
begitu pula halnya dengan orang-orang yang di tendensius untuk menciptakan keresahan,
dalam hatinya terdapat penyakit lemah iman, ketakutan, kegaduhan dan kekisruhan, serta
syak dan keraguan terhadap perkara agama, melemahkan spirit dan moral masyarakat
serta orang-orang yang menciptakan al-lrjaaf, hingga akibatnya mereka berpotensi mudah
untuk dikalahkan oleh musuh.
yaitu kegaduhan dan kekacauan di Madinah
Selaniutnya, Allah SWT menerangkan
dengan mengembuskan desas-desus serta
balasan mereka di dunia dan akhirat *jyt}
4J+, W: b+i tg r:,,j mereka tidak tinggal di Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
Madinah melainkan hanya dalam waktu yang Dari ayat-ayat tersebut dapat diambil
sebentaq dan dalam waktu yang sebentar itu sejumlah kesimpulan sebagaimana berikut.
pun mereka terusir dari rahmat Allah SWX, L. Para pakar tafsir bersepakat bahwa ketiga
terkucil dan terbuang. Di mana pun mereka kriteria tersebut, yaitu kemunafikan, hati
yang berpenyakit dan al-Irjaafadalah tiga
dijumpai, mereka ditangkapi karena mereka kriteria untuk satu subjek, sebagaimana
adalah hina, lemah dan minoritas, serta yang sudah pernah disinggung di atas,
terpaksa dibunuh ketika masih konsisten dan yaitu orang munafik. Yaitu sesungguhnya
orang-orang munafik memiliki kombinasi
persisten pada kemunafikannya. Karena itu,
hal-hal tersebut,62
mereka tidak akan bisa mendapati seorang
Ayat ini menjadi dalil yang menun-
pun yang bisa memberi mereka perlindungan. iukkan diharamkannya perbuatan me-
Akan tetapi, mereka dihukum, ditangkapi, nyakiti dengan cara al-lrj aaf [menciptakan
dibunuh dan dibabat habis. kekacauan dan suasana yang meresah-
Ini menjadi dalil tentang penangkapan kan dengan merekayasa berita-berita
buruk dan mengembuskannya). Iuga,
terhadap mereka sebagai tawanan, serta
bahwa perbuatan menelisik aurat kaum
perintah untuk membunuh mereka jika perempuan adalah sebuah kemunafikan.
mereka tetap bersikukuh pada kemunafikan. 2. Sesungguhnya balasan bagi orang-
orang munafik itu jika mereka masih
Hal itu terjadi pada masa-masa terakhir dari
tetap bersikukuh dan persisten pada ke-
kehidupan Rasulullah saw.. munafikannya adalah mereka dijadikan
Selanjutnya, Allah SWT menerangkan sebagai orang-orang yang kalah serta
bahwa pembalasan tersebut adalah pem- berada di bawah dominasi dan hegemoni
golongan kebenaran dan keimanan untuk
balasan yang bersifat umum bagi semua orang membasmi dan menyikat habis mereka
munafik dari umat-umat terdahulu maupun serta mengusir mereka dari negeri se-
hingga mereka tidak tinggal berdam-
yang datang k+emju!diasnes.u,nbg,gtuhVny"a-'ti<t e+ieIt,api3aFn
pingan bersama dengan Rasulullah saw.
{rul y' *.
itu-yaitu orang-orang munafik dilaknat, di Madinah melainkan hanya dalam waktu
yang sebentar sebelum akhirnya mereka
ditangkapi, dibunuh dan menjadikan kaum binasa, terlaknat dan terusir dari rahmat
Mukminin mengalahkan, menguasai dan Alah SWT.
3. Sesungguhnya hukuman tersebut sudah
berjaya atas mereka-sudah menjadi sunnah
merupakan ketetapan yang digariskan
Allah SWT, ketentuan baku yang digariskan- oleh Allah SWT terhadap orang yang
Nya dan carabagaimana Diaberurusan dengan 62 Ulama mengatakan bawa huruf wawu dalam ayat ini adalah
orang-orang munafik di setiap zaman yang huruf wawu yang dikenal dengan istilah huruf muqhamah,
seperti perkataan seorang penyair berikut.
telah lalu, jika mereka tetap bersikukuh dan
e='At o-#t +li # p:}t gl r.it g!.rtt Jl,
persisten pada kemunafikan dan kekafiran
"ilal malikil qarmi Ibnil Humam Laitsil katiibati.
mereka, tetap tidak jera, tidak sadaf, tidakinsaf
dan tidak mau meninggalkan kemunafikan
dan kekafiran mereka. Sunnah Allah SWT
tersebut tidak akan berubah dan tidak akan
diganti karena sunnah tersebut berlandaskan
pada hikmah, kemashlahatan dan kebaikan
umat. Bahkan sunnah tersebut tetap berlaku
bagi orang-orang seperti mereka sepanjang
sejarah.
melancarkan gangguan dan rintangan saudara mereka dari kaum Muslimin ber-
terhadap para nabi dan memperlihatkan diri untuk membawa mereka keluar dari
kemunafikannya, yaitu dia ditangkap masjid.
dan dibunuh. Tidak akan ada perubahan ANCAMAN TERHADAP ORANG.ORANG KAFIR
dan amandemen pada sunnah Allah SWT DENGAN DEKATNYA HARI KIAMAT DAN
dan ketetapan baku yang digariskan-Nya. PENJELASAN TENTANG BENTUK BALASAN
Allah SWT pun tidak mengubah sunnah- BAGI MEREKA
Nya itu dan tidak pula ada satu orang pun
yang bisa mengubahnya. Surah al-Ahzaab Ayat 63-68
4. Akan tetapi, bisa saja penerapan hukuman *t[t i:"-W. utl Strttet ,j"$t lrfuJr
tersebut ditunda dan ditangguhkan ka- 'l)t5r S Wii<tutar[{,*t us
rena hukuman tersebut tidak harus lang-
WW-l**@Yii""A:tGv<:1>lt
sung diterapkan seketika itu juga. Al-
a A3i.3 & iA @ W *s $i'ai3J-*
Qurthubi menuturkan bahwa dalam ayat @ i;ar GEV ar ri;t"i W"|lh )6\
ini terkandung dalil yang menunjukkan uk:gta{L*)v,G(aA-6yv:66s
bahwa bisa saja suatu ancaman tidak ,w"{qflt
jadi direalisasikan. Buktinya adalah fakta
"Manusia ber tany a kep adamu (Muhammad)
bahwa orang-orang munafik tetap ada dan tentang hari Kiamat. Katakanlah, "Ilmu tentang
hidup di sekitar Rasulullah saw. hingga hari Kiamat itu hanya di sisi Allah. Dan tahukah
engkau, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat
beliau wafat. Hal yang sudah lazim di-
ketahui adalah bahwa tipikal orang-orang waktunya. Sungguh, Allah melaknat orang-
baik dan mulia adalah jika berjanji untuk
memberikan suatu kebaikan, mereka orang kafir dan menyediakan bagi mereka api
yang menyala-nyala (neraka), mereka kekal di
pasti memenuhinya dengan segera. dalamnya selama-lamanya; mereka tidak akan
mendapatkan pelindung dan penolong. Pada hari
Namun ketika mengancam dengan suatu (ketika) wajah mereka dibolak-balikkan dalam
ancaman, mereka menunda dan menang-
neraka, mereka berkata, "Wahai, kiranya dahulu
guhkannya, mengulur-ulur dan tidak kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada
terburu-buru mewujudkan ancamannya Rasul." Dan mereka berkata, "Ya Tuhan kami,
itu.63 sesungguhnya kami telah menaati para pemimpin
dan para pembesar kami, lalu mereka menyesakan
Memang seperti itulah kenyataan-
kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami,
nya, hukuman bagi orang-orang munafik
tersebut tertangguhkan sampai masa- timpakanlah kepada mereka adzab dua kali lipat
dan laknatlah mereka dengan laknat yang besar.""
masa akhir periode Nabi Muhammad (al-Ahzaab: 63-68)
saw.. Ketika surah at-Taubah turun, orang-
orang munafik dikumpulkan, lalu Nabi
Muhammad saw. berkata "Wahai Fulan,
berdiri dan pergilah kamu karena kamu
adalah orang munafik. Wahai Fulan,
berdiri dan pergilah kamu karena kamu
adalah orang munafik." Lalu saudara-
63 Tafsiral-Qurthubi,L4l248.
Qlraa'aat orang selain kamu. Boleh jadi, hari Kiamat
itu akan terjadi dalam waktu dekat. Di sini
{vt,} (.i;r,} dibaca:
1. 6j-;lr; pr*:-tr; ini adalah qiraa'at Nafi' dan mengandung intimidasi terhadap orang-orang
yang menantang agar Kiamat disegerakan,
Ibnu Amir dengan mempertahankan
sekaligus untuk membungkam orang-orang
keberadaan huruf alif,baik ketika washal yang bersikap ta'annut fangkuh, suka ingin
maupun waqaf.
memojokkan dan menjengkelkan).
2. d*')\ d*ilq ini adalah qiraa'at Abu Amr
;j{\r"y;.Kjr e .irr i1:/} sesungguhnya Allah SWT
dan Hamzah dengan tanpa alif,baikketika
washal maupun waqaf. menjauhkan dan mengusir orang-orang kafir
Sementara itu, imam yang lain membaca dari rahmat-Nya. flry ?i;!y aan menyediakan
bagi mereka api yang menyala-nyala dan
dengan mempertahankan alif ketika waqaf
berkobar hebat yang akan mereka masuki.
dan membuangnya ketika washal.
(q r!6F sebagai orang-orang yang ditakdir-
{6ir} Ibnu Amir membaca lrsrir*1y. kan kekal berada di dalamnya. {Sj *f .iF
(rr'5} Ashim membaca <lt{'t, sedangkan mereka tidak mendapatkan seorang pelindung
imam yang lain membaca lfys-;. pun yang mengurusi dan melindungi mereka.
Balaaghah 4!4 ot\ dan tidak pula seorang penolong
0r,y (VF (r"r} di antara kata-kata yang menyelamatkan mereka dari adzab.
ini terdapat muraa'q.et al-Fawaashfil [sajak, (76, q #;t lt if} pada hari di mana muka-
memerhatikan keserasian dan keharmonisan muka mereka dibolak-balikkan dari satu
bunyi bahasa). arah ke arah yang lain, seperti daging yang
{i-St clr, rtt cLi ut r. :,j*y ini adalah dipanggang. (u+ UF kata {(}di sini adalah
ungkapan penyesalan, kesedihan dan ratapan berfungsi untuk at-Tanbiih (seru). (rrr6;y
melalui bahasa at-Tamanni (mengandai- orang-orang kafir yang berstatus sebagai para
andai). pengikut berkata. {6;r} raja-raja kami dan
Mufndaat Lughawlyyah pemimpin-pemimpin kami yang mengajarkan
{*st q;O' uJH| orang-orang musyrik kekafiran kepada kami. Ada versi qiraa'aat
yang membaca dalam bentuk jam'ul jam'i,
Mekah bertanya kepada kamu Muhammad
1ur!L1;, untuk menunjukkan pengertian banyak.
tentang kapan waktu terjadinya hari Kiamat.
$",r,<ty dan ulama kami. (>tJ, u;j;6y tatu
Mereka bertanya dengan nada mengejek dan mereka menyesatkan kami dari petunjuk
mengolok-olok, atau karena ta'annut (ingin dengan menjadikan kekafiran kepada Allah
mempersulit dan memojokkan), atau ingin SWT dan Rasul-Nya tampak seolah-olah baik
menguji dan menjebak. (.irr + W d1 ,lF dan benar di mata kami. {*.r;jt}.,i+Y dua kali
katakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya lipat dari adzab yang ditimpakan kepada kami
pengetahuan tentang Kiamat itu hanya ada di karena mereka adalah orang-orang yang sesat
sisi Allah SWT dan tidak ada satu orang nabi dan menyesatkan. 4!4 a;jfy adzablah dan
dan tidak pula malaikat pun yang Dia beritahu. laknatlah mereka dengan laknat yang paling
ist i4A; 3r*
l,ulrl. r;ry memangnya apa yang keras dan paling besar bilangannya.
bisa sampai membuat kamu tahu Muhammad? Persesualan Ayat
Yaitu kamu saja tidak mengetahuinya, apalagi Setelah menerangkan hal ihwal tiga
kategori manusia di dunia [yaitu orang
musyrikyang menyakiti Allah SWT dan Rasul- "Telah semakin dekat kepada manusia
Nya, orang yang bersikap terang-terangan yang perhitungan amal mereka, sedang mereka
menyakiti kaum Mukminin, dan orang-orang dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling
munafik yang pura-pura menampilkan yang (dari akhiratJ." (al-Anbiyaa': 1)
hak dan menyembunyikan kebatilan), bahwa
mereka itu dilaknat, dihinakan dan dibunuh, "Ketetapan AIIah pasti datang, maka
di sini Allah SWT ingin menyebutkan hal ihwal janganlah kamu meminta agar dipercepat
mereka di akhirat. Allah SWT mengancam (datang)nya. Mahasuci Allah dan Mahatinggi
Dia dari apa yang mereka persekutukan." (an-
mereka dengan dekatnya hari Kiamat serta Nahl:1)
menjelaskan bentuk adzab mereka di akhirat. Rasulullah saw., dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Bukhari, bersabda,
Tafslr dan Penlelasan
y.V)r #,br, :c1i t:.66 izrtg q
#, ..: * 4 St ;ttt f .y'lst uitiy o.rng-
,-biti
orang sering menanyakan kapan datangnya
hari Kiamat. 'Aku diutus sedang Kamat adalah seperti ini
(beliau bersabda seperti itu sambil memperagakan
Orang-orang musyrik misalnya menanya- dengan jari telunjuk dan jari tengah beliau)." (HR
Bukhari)
kan kapan datangnya hari Kiamat dengan
Selanjutnya, Allah SWT menuturkan
nada mengejek, menghina, mencemooh dan
bentuk balasan bagi orang-orang kafir yang
mengolok-olok. Orang-orang munafik me-
nanyakan hari Kiamat karena sikap ta'annut menanti mereka pada hari Kiamat. ;'i::t'ry\
(ingin memojokkan, mempersulit). Orang-
(!ry ? ';f, i.;t<t sesungguhnya Allah SWT
orang Yahudi menanyakan hari Kiamat karena
ingin menguji dan menjebak. Lalu Rasulullah mengusir dan menjauhkan orang-orang kafir
saw pun menjawab mereka dengan jawaban
yang diajarkan oleh Allah SWT kepada beliau, dari rahmat-Nya, serta menyiapkan untuk
yaitu bahwa sesungguhnya pengetahuan mereka di akhirat api yang menyala-nyala dan
berkobar dengan hebat.
tentang Kiamat adalah ranah prerogatif Allah
SWT tiada seorang malaikat maupun seorang 44 Y'V:3'4'i ftl q ,-tGY sesungguhnYa
nabi pun yangAllah SWT beritahu. Oleh karena
itu, hanya Allah SWT semata Yang mengetahui mereka menetap di dalam adzab tersebut
kapan waktu terjadinya Kiamat. di neraka fahannam selama-lamanya tanpa
Allah SWT mempertegas hal tersebut ada harapan selamat bagi mereka dari adzab
tersebut. Maka, mereka tiada mendapatkan
dengan berfirman, 3* aLtttt i it i- u;F orang yang mengurusi nasib mereka dan
{6-1 memangnya apa yang bisa membuat menyelamatkan mereka dari kondisi yang
kamu mengetahui tentang Kiamat?! Karena
sesungguhnya Kiamat adalah salah satu mereka alami itu, dan tidak pula orang yang
menolong dan mengentaskan mereka darinya.
perkara gaib yang menjadi ranah prerogatif Maksudnya adalah tidak akan ada orang yang
Allah SWT, dan barangkali Kiamat akan terjadi memberi mereka syafaat supaya dihindarkan
dalam waktu dekat.
dari adzab tersebut.
Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman,
Selanjutnya, Allah SWT menuturkan
"Saat (hari Kiamat) semakin dekat, bulan
pun terbelah." (al-Qamar: 1) gambaran dan deskripsi adzab yang mereka
jalani itu. inrLi 4 U t;;. .'6t a iir.: a;'r';y
(i;St clrt mereka diseret ke dalam neraka esaan-Nya, dan tidak memurnikan ketaatan
hanya untuk-Nya semata. Hal-hal itu mereka
fahannam di atas muka mereka (dalam
poles sedemikian rupa hingga tampak seolah-
keadaan tertelungkup), muka mereka dipang- olah baik dan benar di mata kami."
gang di atas api fahannam dan mereka ber- Selanjutnya, Allah SWT menggambarkan
putar-putar dan terbolak-balik di dalamnya kebencian, kemarahan dan kedengkian yang
seperti daging yang dipanggang, Ketika itu mendidih dalam jiwa mereka hingga membuat
mereka mengharap-harap dan mengandai-
andai seraya berkata "Duhai! Andaikan saja mereka meminta supaya para pemimpin,
dulu ketika di dunia kami termasuk orang-
orang yang menaati Allah SWT dan menaati pemuka dan tokoh mereka diganjar dengan
Rasul-Nya serta beriman kepada apa yang
adzab seberat-beratnya melebihi adzab
beliau bawa, pastilah kami selamat dari adzab
mereka. 4q A SArt o;[;lt , ,rf Et 6,b ya
sebagaimana orang-orang Mukmin."
Tuhan kami, adzablah mereka seperti adzab
Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman, yang kami alami sebanyak dua kali lipat, yaitu
adzab kekafiran mereka dan adzab karena
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang- telah menyesatkan, mengelabuhi dan menipu
orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali kami, dan jauhkanlah mereka dari rahmat-Mu
sejauh-jauhnya dengan cara yang sangat keras
perbuatannya) seraya berkata, "Wahai! dan benar-benar berasar."
Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Penggunaan kata (r4{F di sini serupa
Rasul." (al-Furqaant 27)
dengan makna hadits yang diriwayatkan oleh
"Orang kafir itu kadang-kadang (nanti Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amr;
bahwasanya Abu Bakar ash-Shiddiq berkata,
di akhirat) menginginkan, sekiranya mereka "Ya Rasulullah, ajarilah saya sebuah doa yang
dahulu (di dunia) menjadi orang Muslim." (al- saya baca dalam shalatku." Lalu Rasulullah
Hiir:2) saw. bersabda, "Bacalah,
Kemudian mereka pun berapologi dan a;'nt *iir$ab s;) UL \l,dt
berdalih dengan sikap taklid, sebagaimana (,=*3t iy;St
yang digambarkan oleh Allah SWT dalam ayat "Ya Allah, sesungguhnya hamba telah meng-
i,riberikutnya ini. ufuu
G;s cLi (1 r';, $ury aniaya diri hamba sendiri dengan penganiayaan
{>l*5r ketika itu orang-orang kafir yang sedang yang banyak, dan tiada yang mengamPuni dosa
kecuali hanya Engkau, maka ampunilah hamba
berada dalam adzab fahannam berkata,
dengan Pengampunan dari sisi Engkau, dan
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
rahmatilah hamba, sesungguhnya Engkau Maha
menaati para pemimpin, pemuka, tokoh dan Pengampun lagi Maha Merahmati." (HR Bukhari
danMuslim)
ulama kami di dalam kesyirikan dan kekafiran
Hadits ini diriwayatkan dengan dua versi,
sehingga kami pun menentangpararasul. Kami
ada yang menggunakan kata 65 t:iy dan
berpikirbahwa para pemimpin, pemuka, tokoh
ada yang menggunakan kata 64't:i1, namun
dan ulama kami itu adalah benax, bahwa apa kedua-duanya memiliki makna yang sama.
yang mereka katakan adalah benar sehingga
mereka pun membuat kami salah jalan dan
menyesatkan kami dari jalan petunjuk dengan
apa yang mereka poles sedemikian rupa
hingga tampak seolah-olah baik dan benar
di mata kami, berupa kekafiran kepada Allah
SWT dan Rasul-Nya, tidak mengikrarkan ke-