:IArSIRAL-MUNIR IItIp 11 ir* 1-\ surah Faathh
merupakan bentuk jamak dari 1i;iy yang ayat 9 ftdSr p,1 q{' 'i:6y, ayat 11 4S* krty
artinya adalah perhiasan yang dikenakan di idan ayat 27 ,$Jti 'it:t i'i [iy auan SWT ingin
tangan. {r}'} kegelisahan dan kekhawatiran menuturkan pokok aqidah yang kedua, yaitu
terhadap hal-hal buruk yang mungkin ter-
risalah dan kerasutan (jr:{ u;;i 4i\b.
4:ijadi di masa yang akan datang. 6 3tF se- Sebelumnya, Allah SWT juga telah men-
sungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha jelaskan pahala membaca Al-Qur'an. Di sini,
Pengampun terhadap dosa-dosa. {fra} Allah SWT mempertegas hal itu dengan
lagi Maha Menghargai dan Mengapresiasi menyatakan bahwa Al-Kitab atau Al-Qur'an
adalah haq dan benar. Karena itu, orang yang
ketaatan. membacanya adalah orang yang benar dan
berhak memperoleh pahala tersebut. Al-
(i;[ir ;r;] tempat menetap yang kekal dan Qur'an adalah Al-Kitab yang mengonfirmasi
kitab-kitab terdahulu.
abadi, yaitu surga. (#F kerja keras, ban-
Kemudian Allah SWT mengklasifikasikan
ting tulang, memforsir tenaga dan memeras para pewaris Al-Qur'an menjadi tiga macam.
Kemudian Allah SWT menerangkan ganjaran
keringat. {J;} kelelahan, kepenatan dan ke- di akhirat bagi orang-orang yang mengamalkan
Al-Qur'an.
payahan karena habis kerja keras, atau ke-
Tafslr dan Penlelasan
lesuan dan kondisi lemah. Peniadaan kedua hal
Di sini, Allah SWT ingin menjelaskan
tersebut adalah untuk menunjukkan penger-
posisi dan kedudukan Al-Qur'an berikut fungsi
tian kemerdekaan, dan juga karena tidak ada
dan perannya di antara kitab-kitab samawi
pentaklifan di surga.
yang ada. ii. ,; tt G:^;;, [ir e iqt b o)\+ii ..lt\
Sebab Turunnya Ayat 35 444 :)?,fit igsesungguhnya apa yang Kami
Al-Baihaqi dan Ibnu Abi Hatim me- wahyukan kepadamu wahai Muhammad, yaitu
Al-Qur'an, adalah haq, bena4, pasti, dan abadi.
riwayatkan dari Abdullah bin Abi Aufa, dia Al-Qur'an membenarkan dan mengonfirmasi
bercerita, 'Ada seorang laki-laki berkata kitab-kitab samawi yang terdahulu sebelum
kepada Rasulullah saw, "Sesungguhnya tidur
merupakan salah satu hal yang dijadikan Al-Qur'an. Sesungguhnya Allah SWT Maha
oleh Allah SWT sebagai penentram hati kita
di dunia. Apakah di surga juga ada tidur?" Mengetahui segala sesuatu, pengetahuan-Nya
Rasulullah saw. menjawab, "Tidak karena meliputi seluruh urusan dan perkara hamba-
tidur adalah mitra kematian, sementara tidak hamba-Nya. Dia mengetahui hal ihwal segala
ada yang namanya kematian di surga." Laki- sesuatu lahir dan batin, Dia membuat legislasi
laki itu kembali berkata "Lantas, bagaimana untuk mereka dengan berbagai hukum syari'at
dan aturan yang sesuai dan relevan untuk
istirahat mereka?" Rasulullah saw. pun merasa setiap zaman dan tempat, ruang dan wakfu.
terusik dengan pertanyaan-pertanyaannya itu, Allah SWT menurunkan Al-Qur'an kepada
lalu beliau berkata "Di surga tidak ada yang Nabi Muhammad saw. yang merupakan
namanya kepenatan, keletihan dan kelesuan, penutup dan pemungkas para nabi dan rasul,
tetapi semuanya menyenangkan, santai, dan sesuai dengan hikmah dan keadilan-Nya.
rileks." Lalu turunlah ayat ini. i i* W i:? ,tn t1:';ui^1 uit etKst ,:t'ri'ib
{l {t :r}\ "a_t: At, 3,*;i !i; kemudian
Persesuaian Ayat
Setelah menerangkan pokok aqidah yang
pertama, yaitu wujud Allah SWT Yang Maha
Esa, dan membuktikannya dengan berbagai
bukti petunjuk, seperti yang dijelaskan dalam
TAFSIRAL-MUNIR JILID 1 1
Kami memutuskan, menakdirkan dan meng- Selanjutnya, Allah SWT menerangkan
ganjaran bagi orang-orang Mukmin yang
gariskan untuk mewariskan Al-Qur'an ini terdepan dan juara tersebut tanpa hisab,
ganjaran bagi orang-orang Mukmin yang
kepada orang-orang yang Kami pilih di antara
berada di posisi tengah-tengah dengan hisab
hamba-hamba Kami. Mereka itu, wahai yang ringan, dan ganjaran bagi orang-orang
Mukmin yang menzalimi diri sendiri (pelaku
Muhammad, adalah para ulama umatmu
kemaksiatan) jika Tuhan merahmati dan
dari kalangan sahabat dan generasi-generasi
mengasihani mereka.
berikutnya, yang umatmu itu merupakan
;l,ii" a t1si :1 a. ;|* ,;:ri:;. c.n .,G\
sebaik-baik umat sebagaimana yang dinash
4r; q ..i-lqlj hamUa-hamba yang terpilih itu
dalam ayat
semuanya masuk ke dalam surga-surga tempat
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik
menetap yang abadi pada hari Kiamat. Di
yang dilahirkan untuk monusia, (karena
dalamnya, dipakaikan kepada mereka gelang-
kamu) menyuruh [berbuat) yqng mq'ruf, dan
mencegah dari yang mungkar, dan beriman gelang dari emas yang bertatahkan mutiara,
kepada Allah." (Aali 'Imraan: 110)
dan pakaian mereka adalah sutera murni. Allah
Dalam hal ini, Kami mengklasifikasikan
SWT memperbolehkan pakaian sutera untuk
umatmu menjadi tiga kelompok kriteria.
mereka di akhirat, setelah sebelumnya hal itu
1. Orang yang menzalimi dirinya sendiri terlarang bagai mereka di dunia. Dalam ash-
Shahih diriwayatkan bahwasanya Rasulullah
dengan bertindak melanggar batasan,
saw bersabda,
yaitu orang yang teledor dalam menjalan-
kan sebagian kewajiban dan melakukan tt drTir q^,r^1v;{ Wtt q a
beberapa perbuatan yang diharamkan.
"Siapa pun yang memakai sutera di dunia ini,
2. Orang yang berada di tengah-tengah, maka dia tidak akan memakainya di akhirat." (HR
Bukhari dan Muslim)
yaitu orang yang menunaikan kewajiban-
Rasulullah saw. juga bersabda,
kewajiban dan meninggalkan hal-hal yang
h\l e4i Fj'rr + &'e
diharamkan, tetapi dia mungkin terkadang
mengabaikan beberapa perbuatan yang "Benda-benda itu (pakaian sutera, wadah
disukai dan dianjurkan, serta melakukan
dari emas dan perak) adalah untuk mereka (orang
beberapa hal yang dimakruhkan. kafir) di dunia ini, dan untukkalian di akhirat."
3. Orang yang terdepan dengan amal-amal Berdasarkan hal ini, ayat ini bersifat
kebajikan dengan izin dan taufik Allah umum mencakup ketiga kelompok atau
SWI yaitu orang yang menunaikan ke-
kriteria di atas, dan ulama adalah pihak yang
wajiban dan amal-amal yang dianjurkan paling \eruntung dengan nikmat ini dan paling
utama untuk mendapatkan rahmat ini.
(sunnah), serta meninggalkan hal-hal yang
Imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi,
diharamkan, hal-hal yang dimakruhkan dan lbnu Majah mencatat dari Qais Ibnu
dan beberapa hal yang mubah. Ini adalah
kriteria terbaik di antara tiga kriteria yang Katsir, dia bercerita, 'Ada seseorang dari
ada, dan dia menjadi orang yang terdepan penduduk Madinah datang menemui Abu
dan juara dalam urusan-urusan agama.
44t',fit i q;b pewarisan Al-Qur'an dan
menjadi yang terpilih itu merupakan sebuah
karunia yang agung dari Allah SWT.
ThFSTRAL-MUNrR JrLrD 1 1
Ad-Darda' yang waktu itu sedang berada di dan sesungguhnya para nabi tidak mewariskan
dinar dan tidak pula dirham, tetapi para nabi me-
Damaskus. Abu Ad-Darda' berkata kepadanya,
wariskan ilmu, maka siapa pun yang menerima-
'Apa yang membawa Anda ke sini, wahai
nya, maka berarti dia mendapatkan kelimpahan
saudaraku?" Dia berkata, "Sebuah hadits yang
keberuntungan." (HR Imam Ahmad, Abu
saya dengar bahwa Anda meriwayatkannya
Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
dari Rasulullah saw." Abu Ad-Darda' berkata
kepadanya,'Apakah kamu datang untuk tujuan )i ii'1',r<. u:" 3t i+, \a :;ti oit y 'yri;y
perniagaan?" Orang itu menjawab, "Tidak." ketika mereka sudah menetap mapan di
Abu Ad-Darda' kembali berkata kepada-Nya, tempat-tempat tinggal mereka di dalam surga-
'Apakah kamu datang untuk suatu keperluan surga Adn, maka mereka berucap, "Segala
lain?" Orang itu menjawab, "Tidak." Abu Ad-
puja-puji dan syukur hanya bagi Allah SWT
Darda' kembali berkata kepadanya, 'Apakah
Yang telah menghilangkan dari kami rasa
kamu datang memang hanya untuk mencari
hadits yang kamu maksudkan itu?" Orang takut, kekhawatiran dan kecemasan, dan
itu berkata, "Ya, betul." Lalu Abu Ad-Darda' telah membebaskan kami dari berbagai beban
pun berkata kepada-Nya, 'Aku mendengar
penderitaan dunia dan akhirat. Sesungguhnya
Tuhan kami Maha Pemberi karunia, rahmat
Rasulullah saw bersabda, dan kelimpahan, Dia pun Maha Pengampun
* 'ilt ,!y, W * 1Lt- ,s,-rL ,$t Ji terhadap dosa-dosa para hamba-Nya, lagi
v, t4s.;i {"t *,Jat'ot: *, JL6-} Maha Menghargai ketaatan mereka."
e\;:)t a_:i [ta) $1 *y #t tu
Ath-Thabrani meriwayatkan dari Ibnu
Umar; dia berkata "Rasulullah saw. bersabda,
l dou.il ,, \:*5 iist
2J-+
,* [6t MS ,v)t q'oqt ,? ,":$y ny.i Jri ,b
+&L ai tr? iA'qii )#t qi
,trJr'Kir ir'";tt
, ),J
Ja .:at 4t;il t3rP1i''.i*tl": t'!"otL'Uoft ei3: 'qLiv," z;,*)t
/. lrJ tb +^\i 6ir ^7 !'*t
ti:A { ;qr'yr ity *e\t 'u:i ;a ;riir 3#
*i y,':ni F etti:i dLrb:, iitru.:
,
"Tidak ada rasa kesepian dan takut bagi para
,t54 ahli "laa ilaaha illallaahu" (ahli tauhid) di dalam
"Siapa pun yang menempuh suatu jalan kematian, tidak di dalam kubur dan tidak pula
untuk mencari ilmu, maka Allah SWT akan ketika dibangkitkan kembali pada hari Kiamat.
menunjukkannya jalan ke surga. Sesungguhnya Ketika sangkakala kedua ditiup sebagai tanda
kebangkitan kembali, sepertinya aku melihat
para malaikat menurunkan sayap-sayap mereka
mereka menyibak-nyibakkan debu yang menempel
sebagai ungkapan senang dan ridha kepada orang
di kepala merekA, seraya berucap seperti yang
yang mencari ilmu. Siapa pun yang ada di langit
direkam dalam ayat 34 surah Faathir, "segala
dan di bumi, bahkan ikan di laut, semuanya puji bagi Allah Yang telah menghilangkan duka
memohonkan pengampunan bagi seorang yang cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-
alim. Keunggulan orang alim atas seorang ahli
ibadah adalah seperti keunggulan bulan atas benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri."
(HR ath-Thabrani)
segenap benda langit lainnya. Sesungguhnya
para ulama, mereka itulah pewaris para nabi,
Ibnu Abbas berkata, 'Allah SWT meng- selamanya, sebagaimana firman Allah SWT
ampuni banyak dari kejelekan-kejelekan me- dalam ayat
reka, dan menghargai kebaikan-kebaikan me- "(kepada mereka dikatakan), "Makan dan
minumlah dengan nikmat karena amal yang
reka, bahkan yang terkecil sekali pun." telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah
lalu."" (al-Haaqqah: 24)
Kemudian mereka juga memanjatkan
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
puja-puji syukur kepada Allah SWT atas
Ayat-ayat tersebut menunjukkan sejumlah
nikmat keberadaan dan kemapanan mereka di hal seperti berikut.
dalam surga serta kenyamanan di dalamnya. 1. Al-Qur'an adalah haq, benar dan pasti
r|; v 15 w * i *o q iu*,' ,t; ki ,$it]e tanpa ada keraguan sedikit pun terhadap-
(Jrl Lij mereka melanjutkan, "Yang telah nya. Al-Qur'an membenarkan, mengafir-
masi dan mengonfirmasi ajaran-ajaran
memberi kami kedudukan dan tempat ini
pokok kitab-kitab samawi terdahulu
secara mapan dan permanen tanpa ada yang
dalam bentuknya yang masih orisinil dan
namanya kepindahan darinya, sebagai bagian shahih sebelum mengalami perubahan
dan pendistorsian. Karena sesungguhnya
dari karunia, kelimpahan anugerah dan Allah SWT lebih mengetahui apa yang
bisa mewujudkan hikmah, mashlahat dan
rahmat-Nya yang amal-amal kami sama sekali keadilan.
tidak sebanding dengan semua ini. Semua 2. Ulama umat Islam dari kalangan sahabat
penghargaan yang kami peroleh ini jauh lebih dan generasi-generasi berikutnya adalah
besar dibandingkan semua amal-amal kami." termasuk hamba-hamba pilihan Allah
SWT untuk menjadi pewaris Al-Qur'an.
Dalam sebuah hadits shahih yang Karena Allah SWT memuliakan mereka
atas segenap hamba-hamba yang lain,
diriwayatkan oleh imam Muslim dan Abu
menjadikan mereka sebagai umat yang
Dawud dari fabir lbnu Abdullah disebutkan
lurus, adil dan pilihan supaya mereka
bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
menjadi saksi atas umat manusia, serta
u di ii tSs At tk fL fi;i -;-li:tj memberi mereka kehormatan menjadi
,|,, umat Nabi Muhammad saw. yang merupa-
L 9t,rtt s-'*s-,}i.i1 ui * is itt of-t kan sebaik-baik nabi dan pempimpin anak
Jai cucu Adam.
"Tidak ada satu pun dari kalian yong'okon 3. Dalam konteks pengamalan Al-Qur'an,
Allah SWT mengklasifikasikan umat
masuk surga berdasarkan amal perbuatan
Islam menjadi tiga kelompok. Pertama,
baiknya." Para sahabat berkata "Bahkan termasuk
Anda sendiri wahai Rasulullah?" Beliau berkata kelompok yang menzalimi diri sendiri,
"Bahkan termasuk aku sendiri, kecuali jika Allah yaitu ahli tauhid yang pernah melakukan
SWT meliputi aku dengan rahmat dan karunia dosa besar. Kedua, kelompok tengah-
dari-Nya." (HR Muslim dan Abu Dawud)
tengah, yaitu ahli tauhid yang tidak
Mereka juga berkata, "Di dalam surga ini,
kami tidak mengalami sedikit pun apa yang pernah melakukan dosa besar. Ketiga,
dinamakan beban, kerja keras dan kesulitan,
dan tidak pula rasa letih, lelah dan lesu, baik
secara fisik maupun psikis." Karena selama
di dunia, mereka telah bekerja keras dalam
beribadah, ketika di surga mereka tinggal
menikmati hasilnya, bersantai ria dan rileks
hFSIRlt. {YIIRIIII? 11 oit, -mr surah Faathlr
kelompok yang terdepan dan menjadi {, *. f&V f* fi'"WK o -lt*Al.
juara dalam bidang amal-amal saleh. it;'a.;il'\9\-6fi15\g'{x?'P:x
4. Allah SWT menjanjikan para hamba ter- 4 ty',r-;v,>)St ;1 )G A\'tt\
pilih sebagai pewaris Al-Qur'an itu se- 7;rC,1$ Kr+e'i';f @ :#tet'r,
lb. ii{ i;,)!ir+l{SW fu 'fr
muanya atau kelompok ketiga yang me- *rSCLJ r, ^l:'
q4i,X:-Ss\U $ ro;
rupakan kelompok terdepan dan juara
tersebut, Allah SWT menjanjikan me- "Dan orang-orang yang kafir bagi mereka
reka surga-surga Adn yang mereka me-
neraka lahannam. Mereka tidak dibinasakan
masukinya. Di dalamnya mereka ber-
senang-senang menikmati perhiasan hingga mereka mati, dan tidak diringankan dari
emas yang bertatahkan mutiara dan me- mereka adzabnya. Demikianlah Kami membalas
ngenakan pakaian sutera murni. Ini men- setiap orang yang sangat kafir. Dan mereka
jadi salah satu tanda yang menggambar-
berteriak di dalam neraka itu, "Ya Tuhan kami,
kan kebahagiaan dan suka cita mereka di
keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami
dalam surga.
akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan
5. Orang-orang Mukmin yang menggapai
dengan yang telah kami kerjakan dahulu."
surga Adn sebagai tempat menetap yang
(Dikatakan kepada mereka), "Bukankah Kami
mapan buat mereka itu memanjatkan
t elah mem anj angkan umurmu untuk dap at b erpikir
puja-puji syukur kepada Allah SWT seraya
bagi orang yang mau berpikia padahal telah datang
berucap, "Segala puji hanya bagi Allah
kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka
SWT Yang telah menghilangkan dari kami
rasakanlah (adzab Kami), dan bagi orang-orang
rasa takut, kekhawatiran dan kecemasan
zalim tidak ada seorang penolong pun." Sungguh,
akan hal-hal yang tidak diinginkan di
Allah mengetahui yang gaib (tersembunyi) di langit
waktu mendatang. Di dalamnya, kami
tidak mengalami apa yang disebut dan di bumi, Sungguh, Dia Maha Mengetahui
beban, kesulitan, kerja keras, masyaqah, segala isi hati. Dialah yang menjadikan kamu
keletihan, kepenatan, kelelahan dan
sebagai khalifuh-khalifah di bumi. Barangsiapa
kelesuan."
kafir maka (akibat) kekafirannya akan menimpa
Ini adalah informasi tentang ke-
dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang kafir
beradaan mereka di dalam surga dengan
itu hanya akan menambah kemurkaan di sisi
langgeng nan abadi selama-lamanya.
BALASAN BAGI ORANG-ORANG KAFIR, Tuhan mereka. Dan kekafiran orang-orang kafir
HAL-IHWAL MEREKA DI DALAM NERAKA
DAN ANCAMAN TERHADAP MEREKAATAS itu hanya akan menambah kerugian mereka
KEKAFIRAN MEREKA
b elaka." (Faathir: 36-39)
Surah Faathir Ayat 36-39
Qlraa'aat
g-"9Htsrh+*i;^\"I\1i*V'tf4t u3(;#A;\55(ti-*iljv
,i;ir.4\v,y,.ta;b, Abu Amr membaca
ffiC*;t G: va. <i-*a-f; ffi :'fL
l'raab
{G;a 4; ,;r.ibfi'it (';;iF di-nashab-kan
dengan 1,lf; yang disembunyikan karena jatuh
setelah nafi (kalimat negatif).
'IAFSTRAL-MUNrR IrLrD 1 1
Balaaghah meratap menyesali apa yang pernah mereka
4r n 4w.6 5iriY ini adalah ekspresi kerjakan dari selain amal saleh, serta mengakui
ejekan, cemoohan dan sarkasme yang di- bahwa apa yang pernah mereka kerjakan itu
ungkapkan dengan menggunakan bentuk
memang bukan amal yang saleh.
kalimat perintah.
$li [iy ini adalah tanggapan dari Allah
!4 iiy{ '"i Vb
tt:, v! i.t, u: td it i., terdapat"aa'l<-I'thnaab SWT sebagai bentuk kecaman dan cercaan
d".a1rla<rm' kalimat ini
terhadap mereka. Yaitu bukankah Kami telah
[memperpanjang kata-kata karena suatu menjadikan kalian memiliki umur yang cu-
tuiuan tertentu), yaitu untuk mengintensifkan kup, atau bukankah Kami telah memberi
makna kecaman, hujatan dan cercaan terhadap kalian jangka waktu penangguhan yang cukup.
orang-orang kafir atas kekafiran mereka. 4;n ; y ffi.f) bukankah Kami telah men-
4r c 4.w. 6 vri 'r{t F,b;ty dalam iadikan kalian memiliki umur yang cukup
untuk merenung, berpiki4, ingat, insaf dan
kalimat ini terdapat sajakyang alami dan tidak
menyadari bagi siapa saja yang menginginkan
dibuat-buatyang membuat kata-kata yang ada
hal itu.
semakin indah, yaitu antara kata (ij) dengan
4.iy [r&t F,t;tb dan Rasul pun telah datang
kepada kalian, namun kalian tidak mau me-
Mufradaat Lughawlyyah
respon dan mengikuti dakwahnya. ,r 4w.cty
4'i14*;d rF mereka tidak dimatikan
{*j karena tidak ada seorang penolong pun
untuk kedua kalinya sehingga bisa terbebas
bagi orang-orang kafir yang bisa menghalau
dari adzab. Dengan kata lain, mereka tidakakan
adzab dari mereka.
dimatikan untuk kedua kali supaya mereka
selamanya berada dalam adzab. Karena jika 4"/ir, ?bvat * i.e drr 5yp sesungguhnya
seandainya mereka dimatikan, mereka tidak Allah SWT Maha Mengetahui segala kegaiban
lagi merasakan sakit dan pedihnya siksa yang langit dan bumi, segala yang tersembunyi dan
ada. (*r; # r* iU ,{tb dan tidak sedikit tidak tampak yang ada di langit dan bumi,
pun adzabnya itu diringankan dari mereka, tiada suatu apa pun yang tersembunyi dari-
tetapi setiap kali nyala api fahannam itu agak Nya dan berada di luar pengetahuan-Nya,
mereda, maka keganasan nyalanya ditambah termasuk hal-ihwal mereka. $.r:At .,t',1* {:yb
lagi hingga berkobar-kobar hebat. k oi 4ky sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui
(rriiseperti pembalasan demikian itulah Kami segala isi hati, seperti aqidah, keyakinan,
membalas orang yang sangat kafir. prasangka, dugaan dan yang lainnya. Ayat
4'lp. '"t*:;. j!| sedang mereka di dalam ini menjelaskan illat kalimat sebelumnya
neraka menjerit-jerit dan melolong-lolong karena jika segala isi hati yang merupakan
minta tolong dengan suara yang sangat
sesuatu yang paling tersembunyi saja Allah
keras. Dari akar kata qA> VanS artinya SWT mengetahuinya, apalagi yang lainnya.
adalah <ifltl @erteriak-terika minta tolong).
(Gfl r,ir} seraya mereka berucap, "Ya Tuhan Namun gambaran ini hanya berdasarkan kaca
kami, keluarkankan kami, (riu; ;:) niscaya
mata manusia saja. Adapun bagi Allah SWI
kami akan berbuat amal yang saleh. Di sini
semuanya sama saja, pengetahuan Allah SWT
disebutkan tambahan kata (qul,F untuk
tentang yang tersembunyi dan yang tampak
memberikan pengertian bagaimana mereka
adalah sama saja, tidak ada bedanya sama
sekali. {+{;} bentuk jamak dari luli;. Yaitu
Allah SWT telah menjadikan kalian penghuni
bumi yang datang silih berganti dari generasi
hut'l3t:YYI.Ll.l"'' 11 ,,.'tt, %il*b.,lrri., . tu'"nt""*"
ke generasi 4,1* ,5i';; iY maka barangsiapa untuk membeli keridhaan Allah SWI, dipasti-
kan dia akan beruntung, namun barangsiapa
yang kafi4 dia sendiri yang menanggung risiko, yang menggunakan modal itu untuk membeli
kemurkaan-Nya, dipastikan dia akan merugi
akibat dan balasan kekafirannya itu. {r*} dan sengsara.
kemurkaan (6t:-F kerugian akhirat karena Tafslr dan Penlelasan
umur mereka diibaratkan seperti modal,
lalu mereka justru menggunakan modal itu Setelah menerangkan keadaan orang-
orang yang bahagia dan beruntung, Allah
untuk membeli kemurkaan Allah SWT rugilah
SWT ingin menerangkan keadaan orang-
mereka. orang yang celaka dan sengsara di akhirat.
Persesualan Ayat J n- iE {,';# '& ;r. i # :a ? ';g ,.irry
Setelah menerangkan balasan bagi para {*r;J dan orang-orang yang ingkar dan kafir
pewaris Al-Qur'an, Allah SWT menuturkan terhadap Allah SWT dan Al-Qur'an, sengaja
balasan bagi orang-orang kafir. Karena mem-
menutupi bimbingan dan tuntunan akal
perbandingkan di antara dua hal yang ber-
lawanan seperti ini bisa menciptakan rasa yang menunjukkan kepada berbagai bentuk
kepuasan dan ketenteraman dalam jiwa. fuga bukti petunjuk yang nyata dan gamblang
supaya orang-orang Mukmin mengetahui tentang yang haq, bagi mereka itu ada neraka
bahwa arogansi orang-orang kafir terhadap fahannam. Di dalam neraka fahannam, mereka
tidak akan pernah dimatikan lagi untuk kedua
mereka ketika di dunia akan berbalik menjadi kalinya, dengan tujuan supaya mereka terus-
menerus berada dalam adzab dan merasakan
sesalan dan ratapan di akhirat, bahwa tidak pedihnya siksaan yang ada tanpa akan pernah
ada seorang penolong pun bagi orang-orang lepas darinya sampai kapan pun. Begitu juga,
yang kafir. adzab itu tidak akan pernah sedikit pun
Kemudian, hal itu diiringi dengan pe- diringankan dari mereka meski hanya sekejap
saia, tetapi setiap kali nyala api fahannam itu
negasan tentang ilmu Allah SWT yang meliputi agak mereda, keganasan nyalanya ditambah
segala sesuatu, untuk mempertegas informasi lagi hingga berkobar-kobar hebat, dan setiap
sebelumnya, yaitu bahwa tiada penolong pun
bagi orang-orang kafir. Kemudian dilanjutkan kali kulit mereka telah matang dan hangus,
dengan penjelasan tentang bagaimana Allah Allah SWT mengganti kulit mereka itu dengan
SWT telah menjadikan mereka khalifah di kulit yang lain lagi supaya mereka terus-
muka bumi dari generasi ke generasi untuk
membungkam mereka supaya mereka tidak menerus merasakan sakit dan pedihnya adzab.
bisa protes dan berapologi dengan meminta Di antara ayatyang mengandung semangat
kembali lagi ke dunia karena kesempatan itu
telah diberikan kepada mereka. Kemudian serupa adalah
dilanjutkan dengan ancaman terhadap orang-
"Dan mereka berseru, "Wahai (Malaikat)
orang kafir atas kekafiran mereka karena Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja."
kekafiran mereka tidakberguna apa-apa di sisi Dia menjawab, "Sungguh, kamu akan tetap
Allah SWT melainkan hanya mendatangkan
kemurkaan-Nya terhadap mereka dan hanya tinggal (di neraka ini) !"' (az-Zukhruf= 7 7)
menambah kerugian dan kesengsaraan me-
reka saja. Karena umur adalah seperti modal, "Sungguh, orang-orang yang berdosa
barangsiapa yang menggunakan modal itu itu kekal di dalam adzab neraka Jahannam.
Tidak diringankan (adzab) itu dqri mereka, Kami telah memberi kalian kesempatan hidup
dan mereka berputus asa di dalamnya." (az- dalam kurun waktu umur tertentu yang sudah
Zukhruf:74-75) sangat cukup buat kalian untuk berpikiq
ingat, insaf dan sadar jika kalian memang
"Setiap kali nyala api Jahannam itu akan menginginkannya?! Atau, bukankah kalian
telah memiliki banyak umur untuk hidup
padam, Kami tambah lagi nyalanya bagi
di dunia yang seandainya kalian memang
mereka." (al-Israa': 97)
termasuk orang-orang yang mau mengambil
"Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak manfaat dari kebenaran, pastilah kalian bisa
ada yang akan Kami tambahkan kepadamu melakukan itu sepanjang umur kalian?!
selain adzab." (an-Naba': 30)
Di antara ayatyang mengandung semangat
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan bahwa
Rasulullah saw. bersabda, serupa adalah
ii q+ l;; >E'-tl ii 3,it ,tit 'Jrl 6 "Mereka menjawab, "Ya Tuhan kami,
Engkau telah mematikan kami dua kali dan
'o;4
telah menghidupkan kami dua kali (pula),lalu
Adapun orang-orang neraka yang mereka itu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah
adalah penduduk neraka sejati dan akan kekal di jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?"
dalamnya (kam kafir), maka mereka di dalamnya Yang demikian itu karena sesungguhnya kamu
tidak mati dan tidak pula hidup." (HR Muslim)
mengingkari apabila diseru untuk menyembah
ia2g nf eu.ir) seperti pembalasan yang Allah saja. Dan jikaAllah dipersekutukan, kamu
percaya. Maka keputusan (sekarang ini) adalah
keras itulah Kami membalas setiap orang
yang intensif dalam kekafiran, maka Kami pada Allah Yang Mahatinggi, Mahabesar." (al-
Mu'min: Ll-12)
lemparkan dirinya ke dasar neraka fahannam.
Selanjutnya, Allah SWT menggambarkan Imam Ahmad mencatat dari Abu Hurairah
dari Nabi Muhammad saw., beliau bersabda,
keadaan mereka di dalam adzab.'r;,L-r;- it\
4.,f;: t*,t!t'* \6 Sx ofi u:, ti+ dan orang- -6-a
orang kafir itu berteriak-teriak, melolong- .iJl
J! jrLlJ.rvil,-t/l,-'.n-ln r<-iL-A,J.,c/
lolong dan menjerit-jerit minta ampun dan ,or-lo-l>l r;)
minta tolong seraya berkata, "Ya Tuhan kami, |.t>^>
keluarkanlah kami dari dalam neraka ini A b#L frt J:G1 iist 3*t "e ;i:r.h
dan kembalikanlah kami ke dunia, niscaya
kami akan mengerjakan amal yang saleh "Sungguh, Allah SWT tidak menyisakan
sedikit pun celah untuk berdalih, protes dan
yang Engkau ridhai dan restui yang berbeda
beralasan bagi seorang hamba yang Allah SWT
dengan apa yang selama ini kami lakukan
memberinya umur kehidupan hingga usia enam
berupa kesyirikan dan kedurhakaan. Maka, puluh atau tujuh puluh tahun. Sungguh Allah
SWT tidak menyisakan sedikit pun celah untuk
kami akan mengganti kekafiran dengan
berdalih, protes dan beralasan baginya. Sungguh
keimanan, dan mengganti kedurhakaan Allah SWT tidak menyisakan sedikit pun celah
untuk berdalih, protes dan beralasan baginya."
dengan ketaatan." (HR Imam Ahmad)
Lalu Allah SWT menjawab dan me- {i",f' F,s.:b begitu juga telah datang
kepada kalian seorang Rasul pemberi
nanggapi teriakan mereka dengan kecaman
peringatan, yaitu Nabi Muhammad saw yang
dan cercaan.4;n ; y';i"e A;i [i] uukankah
datang dengan membawa serta Al-Qur'an. Dia *r e.,jq' u'';'bj; ) maka rasakanlah oleh
memperingatkan kalian terhadap ancaman kalian adzab fahannam ini, sebagai balasan
hukuman dan adzab jika kalian durhaka dan
atas sikap kalian yang menentang, melawan
ingkar. dan menolak para nabi ketika di dunia. Pada
hari ini, tidak ada seorang penolong pun bagi
Ada pendapat yang mengatakan bahwa kalian yang bisa menyelamatkan kalian dari
adzab dan hukuman yang sedang kalian jalani
yang dimaksud dengan an-Nadziir atau ini.
pemberi peringatan dalam ayat ini adalah
Ayat ini merupakan ekspresi cemoohan,
rambut yang telah beruban. olok-olokan, ejekan dan sarkasme yang
diungkapkan dengan bahasa perintah {FriJ}
Ar-Razi menuturkan bahwa maksud ayat
ini adalah Kami telah memberi kalian akal dan seperti ayat
pikiran, dan Kami juga telah mengutus kepada
kalian seorang utusan yang menguatkan dalil ""Resqkqnlah, sesungguhnya kamu benar-
aqli dengan dalil naqli. benar orang yang perkasa lagi mulia."" (ad-
Dukhaan:49)
Dengan begitu, bisa diketahui bahwa
Allah SWT berhujjah terhadap mereka Selanj utnya, Allah SWT menginformasikan
dengan umur kehidupan dan para rasul se- pengetahuan-Nya yang meliputi segala sesuatu
hingga Allah SWT tidak menyisakan sedikit
itermasuk hal-ihwal mereka. :br:3r ie rtr i'yy
pun celah yang bisa mereka gunakan untuk
berdalih, protes dan beralasan lagi karena (.,ri!r :'id: !4$vsesungguhnya eilih swr
Allah SWT telah memberi mereka umur mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi
kehidupan dan mengutus kepada mereka
para rasul. Hal ini sebagaimana firman Allah di langit dan di bumi, termasuk di antaranya
SWT dalam ayat amal-amal perbuatan para hamba, tiada suatu
"Dqn mereke berseru, "Wahai (Malaikat) apa pun yang tersembunyi dari-Nya dan
berada di luar pengetahuan-Nya. Allah SWT
Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja."
tahu bahwa seandainya kalian dikembalikan
Dia menjawab, "Sungguh, kamu akan tetap lagi ke dunia, niscaya kalian tetap tidak akan
tinggal (di neraka ini)." Sungguh, Kami telah mengerjakan amal yang saleh, sebagaimana
datang membawa kebenaran kepada kamu, yang dijelaskan dalam ayat
tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada
kebenaran itu." (az-Zukhruf: 7 7 -7 8) "Tetapi (sebenarnya) bagi mereka telah
nyata kejahatan yang mereka sembunyikan
"hampir meledak karena marah. Setiap dahulu. Seandainya mereka dikembalikan ke
dunia, tentu mereka akan mengulang kembali
kali ada sekumpulan (orang-orang kafir)
apa yang telah dilarang mengerjakannya.
dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga Mereka itu sungguh pendusta." (al-An'aam:
28)
(neraka itu) bertanya kepada mereke,'Apakah
belum pernah ada orang yang datang memberi Hal itu karena Allah SWT Maha Mengetahui
segala apa yang terdapat dalam hati dan segala
peringatan kepadamu (di dunia)?" Mereke
apa yang tersembunyi di dalamnya, seperti
menjawab, "Bener, sungguh, seorang pemberi
peringatan telah datang kepada kami, tetapi berbagai keyakinan, pikiran, persangkaan dan
bisikan jiwa, dan Allah SWT akan membalas
kami mendustakan(nya) dan kami katakan, tiap-tiap orang atas amal perbuatannya.
'Allah tidak menurunkan sesuatu apq pun,
kamu sebenarnyo di dalam kesesatan yang
besar."" (al-Mulk 8-9)
Di sini, terkandung isyarat bahwa hari Kiamat, semakin besar kesengsaraan
seandainya Allah SWT mengembalikan lagi yang mereka datangkan kepada diri mereka
mereka ke dunia, niscaya mereka sama sekali sendiri dan semakin besar kehilangan mereka
tetap tidak akan berpaling meninggalkan terhadap keluarga mereka di akhirat. i; i;)
kekafiran. Pengulangan kalimat 4i;-
i)iAyat {r..e,Ltr 1rx, li1} menjelaskan illat dalam ayat ini menunjukkan bahw".a1,k<erkafiran
kekomprehensifan pengetahuan Allah SWT mendatangkan dampak dua hal, yaitu ke-
yang meliputi segala sesuatu. murkaan Allah dan kerugian.
Selanjutnya, Allah SWT menuturkan bukti
lain tgeanibta.n{gr",p!e' nOgeAta*hua'ln:-LNyoa lta'ikYansesseugnasla- Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
yang Dari ayat-ayat tersebut bisa diambil
guhnya Allah S\4rT Dialah Yang telah menjadi- sejumlah kesimpulan sebagaimana berikut.
kan kalian sebagai para penghuni bumi L. Seperti itulah gambaran tentang hal-ihwal
yang datang dan pergi secara silih berganti orang-orang kafir penghuni neraka dan
dari generasi ke generasi supaya kalian me- perkataan yang mereka ucapkan. Mereka
manfaatkan sumber kekayaan alam yang ada kekal di dalam neraka fahannam, mereka
di bumi dan bersyukur kepada Allah SWT tidak akan mati di dalamnya dan tidak
dengan mengesakan-Nya dan taat kepada-Nya, pula hidup,
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat "selanjutnya dia di sana tidak mati dan
tidak (pula) hidup." (al-Alaa: 13)
"Bukankah Dia (Allah) yang memper-
Mereka juga tidak akan diberi
kenankan (doa) orang yang dalam kesulitan
keringanan hukuman dan adzab sedikit
apabila dia berdoa kepada-Nya, dan meng- pun meski hanya sekejap. Itulah balasan
hilangkan kesusahan dan menjadikan kamu bagi setiap orang yang kafir terhadap
(manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di Allah SWT dan Rasul-Nya.
bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan 2. Di dalam neraka, mereka berteriak-teriak
(yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang seraya berucap, "Ya Tuhan kami, keluar-
kanlah kami dari neraka fahannam dan
kamu ingat." (an-Naml: 62)
kembalikanlah kami ke dunia, niscaya
4# y ';t iy barangsiapa di antara
kami akan mengerjakan amal saleh yang
kalian yang kafir dan kufur terhadap nikmat
berbeda dengan apa yang selama ini
tersebut, dirinya sendirilah yang akan me-
kami lakukan berupa kesyirikan dan ke-
nanggung risiko dan akibat buruknya, dan diri-
durhakaan. Kami akan mengganti ke-
nya sendirilah yang akan menerima balasan-
kafiran dengan keimanan, dan mengganti
nya, bukan orang lain.
kedurhakaan dengan ketaatan, dan kami
li ii(rru- akan mematuhi perintah para rasul."
if i.1'<, i;..i;kit;.i,"-. L;ru'Y
3. Allah SWT menanggapi perkataan mereka
semakin lama mereka per"s4is'*t'en dan
itu dengan menegaskan bahwa Dia telah
bertahan dalam meneguhi kekafiran mereka, memberi mereka umur kehidupan yang
sudah mencukupi untuk digunakan ber-
maka Allah SWT semakin membenci mereka pikia memerhatikan, ingat, insaf dan
dan semakin murka kepada mereka. Semakin sadar bagi siapa pun yang menginginkan
lama mereka persisten dan bertahan dalam
meneguhi kekafiran mereka, semakin besar
pula kerugian mereka terhadap diri mereka
sendiri dan terhadap keluarga mereka pada
alfrl1!:{yflltr.lp 11 ,rit{. 16b,irri,, "u'"nr"",n,'
hal itu. Para rasul juga telah datang kepada dilarang mengerjakannya. Mereka itu
mereka dan memperingatkan mereka sungguh pendusta." [al-An'aam: 28)
terhadap ancaman hukuman Allah SWT Ini merupakan penegasan yang
jika mereka masih saja persisten dan mengafirmasi kelanggengan mereka di
bertahan dalam kekafiran. fadi, sudah dalam adzab.
ada dua kesempatan yng terpampang di Keluasan pengetahuan Allah SWT
depan mereka, yaitu umur kehidupan dan
tentang segala yang gaib dan tersembunyi
pengutusan para rasul.
adalah karena Dia Maha Mengetahui
4. Sesungguhnya negeri akhirat bukanlah segala isi hati di waktu yang telah lalu
dan di waktu yang akan datang, bahwa
tempat pentaklifan. Karena itu, di akhirat Dia menjadikan manusia sebagai para
penerus yang menghuni bumi dari
sudah tidak diterima lagi keinginan
generasi ke generasi datang silih berganti
mengoreksi, memperbaiki dan meluruskan supaya mereka memanfaatkan kekayaan
alam yang terdapat di bumi dan bersyukur
keimanan, dan sudah tidak ada gunanya kepada Allah SWT dengan mengesakan-
Iagi pertobatan dan penyesalan karena Nya dan taat kepada-Nya.
6. Barangsiapa yang kafir, dirinya sendirilah
semuanya sudah terlambat. yang akan menanggung dan menerima
balasan kekafirannya itu, yaitu hukuman
Oleh karena itu, dikatakan kepada dan adzab.
orang-orang kafir; "Rasakanlah adzab
neraka fahannam ini karena kalian tidak 7. Apabila orang-orang kafir itu masih
mau mengambil iktibar dan pelajaran,
tetap saja persisten dan bertahan dalam
tetap tidak mau sadar dan insaf dengan
mauizhah dan nasihat yang diberikan. kekafiran mereka, mereka tidak akan
Maka, tiada seorang penolong pun yang
bisa menyelamatkan orang-orang zalim mendapatkan apa-apa kecuali dua hal.
itu dari adzab Allah S\MX, dan tiada suatu Pertama, kemurkaan dan kebencian Allah
SWT terhadap mereka. Kedua, kerugian,
apa pun yang bisa menghalau, mencegah kesengsaraan, kebinasaan, kesesatan dan
kehilangan. Maka, adakah kiranya orang
dan menjauhkan adzab Allah SWT dari yang mau mengambil iktibar dan pelajaran
di dunia sebelum semuanya terlambat?
mereka."
M ENDEBAT ORANG.ORANG MUSYRIK
5. Allah SWT Maha Mengetahui segala PERIHAL PENYEMBAHAN BERHALA SERTA
PENGINGKARAN DAN PENOIAKAN MEREKA
sesuatu, baik yang tersembunyi maupun TERHADAP TAUHID
yang tampak di dunia dan akhirat, Maha
Surah Faathir Ayat 4041
Mengetahui segala amal perbuatan
tivOi i)^Vi'ajifii sfi {;Yu} Arj S
para hamba, dan Allah SWT tahu betul
bahwa seandainya Dia mengembalikan I*:'it;tgJ$t,l3a A a*t u$:G
lagi orang-orang kafir itu ke dunia, pasti
mereka tetap tidak akan mengerjakan
amal saleh, sebagaimana firman-Nya
dalam ayat
"Tetapi (sebenarnya) bagi mereka
telah nyata kejahatan yang mereka sem-
bunyikan dahulu. Seandainya merekq
dikembalikan ke dunia, tentu mereka
akan mengulang kembali apa yang telah
TAFSTRAT-MUNIR IILID 1 1
i*i.t;$: Balaaghah
o-)St LA-.i,t it ffi $ji, IYW i , t*(:rju-:.rr e, 't: ;iy 4"";$r
tiy +;iy
rW;\"A\ffi ['\\4\tb4r5i;'lf;V
istifhaam atau kata tanya dalam kalimat ini
ffiYi6Y+('(rt\',ra
adalah bentuk rstrft aam inkaari, yaitu penafian
"Katakanlah, "Terangkanlah olehmu tentang
sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah." dan pengingkaran yang diungkapkan dengan
Perlihatkanlah kepada-Ku (bagian) mana- bahasa pertanyaan, dengan tujuan untuk
kah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan;
mengecam, mencela dan mencerca.
ataukah mereka mempunyai peran serta dalam
(penciptaan) langit; atau adakah Kami memberi- (t-F {t}} di antara kedua kata Yang
kan kitab kepada mereka sehingga mereka men-
dapat keterangan-keterangan yang jelas darinya? masing-masing menjadi akhiran ayat ini ter-
Sebenarnya orang-orang zalim itu, sebagian dapat keserasian, keselarasan dan kehar-
mereka hanya menjanjlkan tipuan belaka kepada monisan bunyi bahasa [sajak).
sebagian yanglain. Sungguh, Allah yang menahan
flt,gb {ry} kedua kata ini merupakan
langit dan bumi agar tidak lenyap; dan jika
bentuk shiighah mubaalaghah.
keduanya akanlenyap tidak ada seorangpun yang
mampu menahannya selain Allah. Sungguh, Dia Mufradaat LuShawlyyah
Maha Penyantun, Maha Pengampun" (Faathir:
40-4r) {il:li} coba beritahukan kepadaku. ;,.ijr}
Qhaa'aat (irlr 9:3 q oyi sembahan-sembahan palsu
(:,".} dibaca: kalian itu yang kalian sembah selain Allah
SWI yaitu berhala-berhala dan arca-arca
1. 1;&; Ini adalah qiraa'at Ibnu Katsic Abu
yang kalian pikir sebagai sekutu, partner dan
Amr; Hafsh, Hamzah, dan Khalaf, yaitu
dalam bentuk mufrad. Hanya saja, ketika mitra bagi Allah S;WtT.;i{!+'arit}aucokbaahbseerimtabhauhkaann-
waqaf,lbnu Katsir dan Abu Amr membaca
kepadaku. (i;
dengan ha, sementara Hafsh, Hamzah dan sembahan palsu kalian itu mempunyai
Khalaf dengan ta'.
andil dan peran kemitraan dengan Allah
2. <:rt3;l ini adalah qiraa'at imam yang lain,
SWT. (-t!tir 4| dalam penciptaan langit.
yaitu dalam bentuk jamak, dan ketika
{riq $.lr ii} atau apakah memangnya Kami
waqaf mereka tetap membacanya dengan
huruf ta'. pernah memberi mereka sebuah kitab yang
l'raab berisikan keterangan bahwa Kami meng-
{+ji} frasa ini berkedudukan sebagai ambil sekutu, partner dan mitra. * * iY
b a dal isytimaal dari frasa {il:ti}. {.J sehingga mereka memiliki hujjah dan
{:l- i ';i n c6ci Jl} kalimat ini bukti jelas dari kitab itu bahwa sembahan-
menempati posisi dua kalimat yang menjadi sembahan palsu itu adalah sekutu, partner
jawab untuk qasam dan jawab untuk syarat.
dan mitra bagi Kami?l iX. ;-;tr:)ri.tt o1 S\
4t;; it ra!5s5...rnya, orang-orang kafir itu,
sebagian dari mereka, yaitu para pendahulu
atau para pemuka, tidak menjanjikan kepada
sebagian yang lain, yaitu generasi setelahnya
atau para pengikut, melainkan janji yang
batil, semu, palsu dan delusif.
4,i\V lt:t:it u.i'rtt i1) s es u n gguhnya Al lah
SWT menjaga langit dan bumi. {{y ,rf} karena
tidak ingin langit dan bumi itu bergoncang tak
terkendali dan berpindah dari tempatnya yang itu, yaitu berhala dan arca, apakah mereka
semestinya. Maksudnya adalah menjaga langit
memangnya menciptakan sesuatu dari bagian
dan bumi agar tidak berpindah dan bergeser bumi ini?! Manakah memangnya bagian dari
dari tempatnya yang semestinya. ({t\.huruf bumi ini yang merupakan hasil ciptaan mereka
hingga mereka layak menyandang titel sebagai
lam di sini adalah lam qasam.yl i u-iCt ,!1|
4:y i maka tidak akan ada siapa pun yang ilah dan pantas disembah?!
bisa menjaga dan menahannya selain Allah (:rir;:rr o.i7 ?|ip atau apakah memangnya
SWT. Atau, tidak akan ada siapa pun yang mereka memiliki peran, andil dan saham
bisa menjaga dan menahannya setelah langit
kemitraan denganAllah SWT dalam penciptaan
dan bumi itu bergeser dan pindah tempat.
langit, atau dalam kepemilikan dan kekuasaan
Hurufjarr min yang pertama adalah zaa'idah, terhadap langit, atau dalam pengelolaan dan
sedangkan huruf Tarr min yang kedua adalah
min ibtidaq'Wqh.Makna yang lebih shahih pengaturan terhadap langit, hingga mereka
adalah tiada siapa pun selain Allah SWT yang
kuasa menjaga dan menahan langit dan bumi berhak dan layak ikut menyandang titel
seandainya diumpamakan langit dan bumi
itu hendak bergeser dan berpindah tempat. sebagai ilah?!
4r,ict;:'C \y sesungguhnyaAllah SWT Maha 4J * * # iq i$l il) atau aPakah
Penyantun lagi Maha Pengampun dengan
memangnya Kami pernah menurunkan kepada
menunda penimpaan hukuman terhadap
orang-orang kafir dan dengan menjaga langit mereka seuatu kitab yang mengukuhkan dan
dan bumi. mengafirmasi kesyirikan dan kekafiran yang
mereka katakan itu sehingga hal itu menjadi
hujjah dan bukti yang bisa mereka iadikan
sebagai landasan berpijak bagi apa yang
mereka klaim itu?!
Persesualan Ayat 4rr;; Jl tt:; i)irnL"irlJm"eSr-e,ik:ta",tri"d,ia1 k sebenar-
nya dalam
Setelah menerangkan balasan bagi hal lain hanya
orang-orang Mukmin, balasan bagi orang-
mengikuti hawa nafsu, keinginan mereka
orang kafin ancaman dan intimidasi terhadap
setiap orang yang kafir dan ingkar terhadap sendiri, pendapat pribadi mereka sendiri, ilusi,
delusi, angan-angan kosong dan khayalan-
khayalan mereka sendiri, dan semua itu
Allah SWT Allah SWT menuturkan sesuatu adalah palsu, delusil semu, batil dan menipu.
yang mengukuhkan tauhid dan membatal-
Hal itu seperti apa yang disampaikan oleh
kan syirik, dengan mendebat orang-orang para pemimpin, pemuka dan tokoh kekafiran
musyrik menyangkut elemen paling mendasar kepada para pengikut mereka berupa berbagai
penyembahan Allah, yaitu penciptaan, bahwa
janji-janji untuk mengelabuhi, menipu,
sembahan-sembahan palsu mereka sama
memperdaya dan membuai para pengikut
sekali tidak memiliki kuasa sedikit pun untuk mereka itu, dan semua itu adalah kebatilan,
menciptakan. kepalsuan, semu dan menipu tanpa memiliki
hakikat dan fakta apa pun dan sama sekali
Tafslr dan Penlelasan gi ,yy
tidak memiliki nilai kebenaran sedikit pun.
.tit; t;s +_;i yt 4l' ,.,.;tt.,i "k-lattaAkea;n, kepada
Yaitu perkataan mereka bahwa ilah-ilah palsu
$..r)\t 4 wahai Muhammad,
orang-orang musyrik itu, coba beritahukan itu bisa memberikan manfaat kepada mereka,
bisa mendekatkan mereka kepada Allah SWT
kepadaku tentang sekutu-sekutu dan mitra dan bisa memberi syafaat kepada mereka di
yang kalian sembah dan puja-puia selain
Allah SWT dan kalian jadikan sebagai ilah-ilah sisi-Nya.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 1 1
Setelah membeberkan kelemahan dan segera, menutupi, mengampuni dan memaaf-
ketidak berdayaan berhala-berhala itu, Allah
kan dosa dan kesalahan, senantiasa tetap
SWT menerangkan apa yang menjadikan-Nya
berkenan menjaga langit dan bumi meskipun
memiliki 'kualifikasi' untuk disembah dan Dia melihat dan menyaksikan para hamba-
Nya banyak yang kafi4, ingkar dan durhaka
layak menyandang keagungan dan kebesaran, terhadap-Nya.
dengan membeberkan kuasa-Nya dan ke- Flqlh Kehidupan dan Hukum-Hukum
hebatan perbuatan-Nya.;(r; ?\*st iri {rr i1y Ayat-ayat tersebut menunj ukkan sej umlah
{vj "f sesungguhnya Allah SWT mencegah hal seperti berikut.
langit dan bumi agar jangan sampai meng- L. Allah SWT menantang orang-orang
alami kekacauan, disorder dan pergeseran
musyrik yang menyembah berhala, arca
dari tempatnya yang semestinya. dan ilah-ilah palsu lainnya yang mereka
jadikan sebagai padanan dan tandingan
Ini mengisyaratkan sistem atau hukum bagi-Nya, menantang mereka untuk mem-
beritahukan dan mendeskripsikan tentang
gravitasi semesta, bahwa bumi adalah bola
ilah-ilah palsu yang mereka jadikan
yang melayang di angkasa sama seperti
sebagai sekutu dan tandingan bagi-Nya
benda-benda langit lainnya seperti matahari, itu, apa alasan mereka menyembah ilah-
rembulan dan planet-planet yang bergerak ilah palsu itu?! Apakah memangnya ilah-
ilah palsu mereka itu memiliki peran, andil
pada garis edar atau orbit masing-masing. dan kemitraan dalam penciptaan langit
dan bumi?! Apakah memangnya ilah-ilah
Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman, palsu mereka itu ikut menciptakan sesuatu
dari bagian bumi ini?! Apakah memang-
"Dan Dia menahan (benda-benda) langit nya mereka mempunyai suatu kitab yang
agar tidak jatuh ke bumi, melainkan dengan Allah SWT turunkan kepada mereka yang
berisikan penjelasan yang mengonfirmasi
izin-Nya?" fal-Haii : 65) kesyirikan dan kekafiran mereka itu, dan
yang mengafirmasi kemitraan dan ke-
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)- partneran ilah-ilah palsu itu?!
Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan
Pada frasa (g,rs;) kata (,,ri} [sekutu-
kehendak-Nya. Kemudian apabila Dia me-
sekutu) di-idhaafah-kan kepada orang-
manggil kamu sekali panggil daribumi, seketika orang musyrik sehingga arti harfiahnya
itu kamu keluar (dari kubur)." (ar-Ruum: 25)
adalah sekutu-sekutu kalian, tetapi
ifitn ry t'G \ y- fi o. t&::i :'la1 4'b
maksudnya adalah ilah-ilah palsu yang
seandainya diumpamakan langit dan bumi kalian jadikan sebagai sekutu, tandingan,
itu hampir bergese4, berpindah dan bergerak padanan, mitra dan partner bagi Allah
dengan kacau dan tidak teratu4, tiada seorang SWT. Peng-idhaafah-an ini disebabkan
pun selain Allah SWT yang kuasa untuk pada hakikatnya berhala, arca dan ilah-
menahannya, dan tiada yang kuasa untuk ilah palsu itu bukanlah sekutu, mitra dan
menjaga stabilitas dan kemapanan langit dan partner bagi Allah SWI tetapi orang-
bumi kecuali Allah SWT. Namun meskipun orang musyrik itulah yang menjadikannya
begitu, Allah SWT Maha Penyantun lagi
Maha Pengampun, menangguhkan hukuman
orang-orang musyrik, mengampuni siapa
saja di antara mereka yang mau bertobat
atas kejahatan yang pernah dilakukannya
pada masa lalu. Allah SWT adalah Penyantun,
maka Dia menunda dan menangguhkan, tidak
terburu-buru menjatuhkan hukuman dengan
sebagai sekutu bagi-Nya. Makanya, di sini dan Kreator langit dan bumi serta Yang
dikatan, {u€,sl\ fsekutu-sekutu kalian), memegang, menahan dan mengontrol
langit dan bumi. Tiada suatu kejadian
Yaitu ilah-ilah palsu yang kalian jadikan
apa pun melainkan karena diperadakan
sebagai sekutu bagi Allah SWT. oleh Allah S\AIL dan tiada suatu eksistensi
apa pun kecuali dengan iradat dan titah-
Ada kemungkinan maksudnya adalah Nya. Seandainya diumpamakan langit dan
sekutu, partner dan mitra kalian di dalam bumi itu goncang, kacau dan tidak stabil,
tiada yang kuasa menahan, mencegah dan
neraka kelah sebagaimana firman Allah mengontrolnya selain Allah SWT.
SWT dalam ayat 4. Di antara sifat-sifat Allah SWT yang
"Sungguh, kamu (orang kafir) dan apa luhur adalah kesantunan. Allah SWT
yang kamu sembah selain Allah, adalah Maha Penyantun, Dia tidak terburu-
bahan bakar Jahannam. Kamu (pasti)
masuk ke dalamnya." (al-Anbiyaa': 98) buru menyegerakan hukuman terhadap
orang-orang kafir; para pendosa dan
Ar-Razi menuturkan bahwa penger-
tian yang kedua tersebut bisa diterima pendurhaka. Allah SWT juga Maha Peng-
dan memiliki kemungkinan yang dekat. ampun, Dia memberikan maghfirah bagi
Namun, bisa juga dikatan bahwa penger- siapa saja yang mau bertobat, beriman
tian yang kedua tersebut terlalu jauh ke- dan mengerjakan amal saleh, kemudian
konsisten dan persiten dalam meniti jalan
mungkinannya jika dilihat dari sisi per- kebenaran.
timbangan bahwa ulama tafsir sepakat
Allah SWT senantiasa tetap berkenan
pada pengertian yang pertama.
menjaga dan memelihara sistem dan
2. Sebenarnya, tidak ada jawaban yang
tatanan alam semesta yang luar biasa ini,
memuaskan dan meyakinkan dari kendati banyak di antara hamba-hamba-
Nya yang kafir dan ingkar.
orang-orang musyrik, tetapi dalam hal
PENGINGKARAN ORANG.ORANG MUSYRIK
ini mereka tidak lain hanya mengikuti TERHADAP RISALAH KENABIAN DAN
MEMPERINGATKAN MEREKA TERHADAP
hawa nafsu, keinginan, pendapat, delusi, ANCAMAN DIBINASAKAN
ilusi, angan-angan dan khayalan pribadi
Surah Faathlr Ayal 42-45
mereka sendiri yang kesemuanya itu
adalah batil, semu dan palsu. fanji-janji ik66 ;;' iK 35 "6 4fr G )nyWv
yang diberikan oleh sebagian dari mereka sq(rJ ffi t$'ir;r:rt1$ i{+W'Ca:'at
kepada sebagian yang lain, semuanya l*j6'{;\ {r 4ir' fJt E-Ssg' -fsu a.,'tt,t
itu tidak lain hanyalah kebatilan dan "Jszil;* it i,a:Q'$ "'6j'tr -ri:, $
kepalsuan yang menipu, mengelabuhi dan Eyi i;ito-fttr** *g A\,;e4
membuai, yaitu ketika para pemuka dan
pimpinan kekafiran mengatakan kepada
para pengikutnya, bahwa ilah-ilah palsu
itu bisa memberikan manfaat kepada
mereka dan bisa mendekatkan mereka
kepada Allah SWT.
3. Bukti petunjuk atas keagungan Allah SWT
dan kuasa- Nya -setelah terbukti kelemahan
dan ketidakberdayaan ilah-ilah palsu itu-
adalah bahwa Allah SWT adalah Pencipta
4ui' r3 ;A CtgV-' Uelti+:E f ,'^;L {t,r-} (#fi+ Warsy, dan Hamzah ketika
,;y!pr.lr,27So-iA\A26"e"5.A]b\6A w a q af membaca (;,3j-1 <L$->.
y\:%V; r3 Lr*,r tjji @ u*W( l'raab
Fi\ii57:AV{-,Jur1;tl;-s; 44'k .r.,$t e".6q9,F kata {iuff,r} dibaca
pQit'(+ii'\39;46r-G$E'aA nashab sebagai maf'uul li ajlihi. Sedangkan
frasa {3JrFi} dibaca nashab sebagai maf'uul
9
muthlaq. Frasa ini merupakan bentuk peng-
\Yt- y-e, idhaafah-an kata yang disifati kepada kata
"Dan mereka bersumpah dengan nama Allah yang menjadi sifatnya, berdasarkan kalimat
dengan sungguh- sungguh bahw a jika datang kep ada
setelahnya, 41pt i;'Jlt 1'{ty.
mereka seorang Pemberi peringatan, niscaya mereka
akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat- Balaaghah
umat (yang lain). Tbtapi ketika pemberi peringatan
datang kepada mereka, tidak menambah (apa- ap a) 4!t; ,t 6rb ,F t; s\ pada frasa (u,iL;) ter-
kqada mereka, bahkan semakin jauh mereka dari dapat isti'aarah makniyyah. Yaitu menyerupa-
kan bumi dengan 1dr,y @inatang tunggangan)
(kebenaran), karena kesombongan (mereka) di bumi yang membawa berbagai macam makhluk di
dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana atas punggungnya. Kemudian musyabbah bihi
(yang dijadikan sebagai serupaan) dibuang,
yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang yaitu f.iti;, lalu untuk mengindikasikannya, di-
sebutkanlah sesuatu yang menjadi bagian tak
merencanakannya sendiri. Mereka hanyalah me-
terpisahkan dari f.it!; tersebut, yaitu pung-
nunggu (b erlakunya) ketentuan kep ada orang- orang
yang terdahulu. Maka kamu tidak akan mendapat- gungnya, melalui jalur istf aarah makniyyah.
kan perubahan bagi Allah, dan tidak (pula) akan
menemui penyimpangan bagr ketentuan Allah itu. {Gay (rrl) (':*) ketiga kata ini me-
Dan tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat rupakan bentuk shiighah mubaalaghah.
bagaimana kesudahan orang- orang seb elum mereka Mufrudaat LuEhawWah
(yang mendustakan rasul), padahal orang-orang itu
q,;j!p orang-orang musyrik itu
lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tidak bersumpah {ir(i j#} dengan sumpah yang
ada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah
baik di langit maupun di bumi. Sungguh, Dia Maha benar-benar sangat serius dan sungguh-
Mengetahui, Mahakuasa. Dan sekiranya Allah
menghukum manusia disebabkan apa yang telah sungguh hingga batas maksimal kesungguhan
merekaperbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan
satu pun makhluk bergerak yangbernyawa di bumi yang mereka sanggupi. {;l S,,* ,l} bahwa
inr, tetapi Dia menangguhkan (hukuman)nya, sungguh jika datang kepada mereka seorang
sampai waktu yang sudah ditentuknn. Nanti apa- ras,ul yang memberi peringatan. u cii 'i3 y
bila ajal mereka tiba, maka Allah Maha Melihat
(keadaan) hamba-hamba-Nya." (Faathir: 42-45) (r-!t a;-r-t niscaya mereka lebih berpetunjuk
Qlraa'aat dan terarah daripada salah satu dari umat-
{j.l.i,} Ditulis dengan huruf ta) namun umat yang ada, yaitu umat Yahudi atau Nasrani,
ketika mereka melihat sebuah kenyataan di
Ibnu Katsic Abu Amr, dan al-Kisa'i membaca mana umat Yahudi dan umat Nasrani saling
dengan huruf ha ketika waqaf. mendustakan dan mengingkari antara satu
sama yang lain. Yaitu ketika umat Yahudi
berkata, "Orang-orang Nasrani itu sama sekali
tidak berada dalam kebenaran sedikit pun"' mendapati perubahan pada sunnah, cara
Begitu pula sebaliknya, umat Nasrani juga dan ketentuan baku Allah SWT itu, yaitu
berkata, "Orang-orang Yahudi itu sama sekali
mengganti dan mengubah adzab bagi orang
tidak berada dalam kebenaran sedikit pun." yang mendustakan rasul dengan yang lain,
4i: i,; *iJ) kemudian tatkala datang kepada dan kamu sekali-kali tidak pula mendapati
mereka seorang Rasul pemberi peringatan, pengalihan sunnah dan cara itu kepada selain
yaitu Nabi Muhammad saw.. (6+ 'lf ,5;1; uy yang berhak dan pantas mendapatkannya.
maka kedatangan Nabi Muhammad saw. itu Dengan kata lain, yang dimaksud dengan
justru tidak menjadikan mereka melainkan
sunnah Allah SWT dalam konteks orang-
semakin bertambah manjauh dari kebenaran,
orang yang mendustakan adalah cara dan
petunjuk dan bimbingan.
prosedur baku yang diberlakukan oleh Allah
(.rr!r g. (r$t\ mereka mendustakan
SWT dalam menangani mereka, yaitu dengan
dan menolak risalah Nabi Muhammad saw
cara mengadzab mereka. Sedangkan yang
sama sekali bukan karena mereka meyakini
dimaksud dengan perubahan (tabdiit) d'an
kebohongan beliau, tetapi lebih disebabkan
pengalihan (tahwiil) yang dinafikan di sini
kesombongan, keangkuhan dan ketidak
adalah mengganti adzab dengan rahmat dan
sudian mereka untuk menjadi orang-orang
mengalihkan adzab dari orang-orang yang
yang berstatus sebagai pengikut beliau, dan
mendustakan ke selain mereka.
karena arogansi dan kecongkakan mereka,
tidak sudi untuk ditegu4 disalahkan dan {.+ q. ,-it :qe oG ;5b bagaimana
dikoreksi sehingga mereka tetap bertahan
kesudahan dan nasib akhir umat-umat ter-
dalam kerusakan, kesalahan dan kekeliruan.
dahulu sebelum mereka itu ketika mereka
[j,J,lt kY dan mereka merencanakan niat
melakukan perjalanan ke Syam, Yaman dan
jahat dan perbuatan buruk berupa kesyirikan
Irak, seperti bangsa Ad, Tsamud, Madyan
dan berupaya melancarkan tipu muslihat dan dan yang lainnya. Adzab telah menimpa
niat jahat terhadap Nabi Muhammad saw..
umat-umat terdahulu itu ketika mereka tetap
(F| artinya adalah makan muslihat, tipu
bersikukuh dan bertahan dalam mendustakan
daya, akal busuk dan niat jahat. 1;lt'ilt 4'{ty
q+! {l perbuatan maka[ rencana jahat dan para rasul. Maka, itulah sunnah Allah SWT bagi
akal busuk tidak akan menimpa melainkan orang-orang yang mendustakan para rasul
pelakunya sendiri dan justru akan menjadi
dan sunnah itu tidak akan diganti, diubah dan
bumerang dan senjata makan tuan bagi si
tidak pula dialihkan sasaran dan obieknya.
.;pelakunya. 4::$$t i\3;Ui;;) mereka tidak
4$ A "ii 'j,t} sementara umat-umat
menunggu-nunggu melainkan cara yang sama
terdahulu itu jauh lebih kuat, lebih panjang
seperti yang digunakan oleh Allah SWT untuk
menangani orang-orang terdahulu, yaitu umurnya, lebih banyak harta kekayaannya,
mengadzab orang-orang yang mendustakan
lebih kuat dan kekar fisiknya dibandingkan
rasul-rasul mereka. Itulah sunnah Allah
penduduk Mekah. Namun, kendati demikian,
SWT yaitu aturan, cara dan ketentuan baku
yang diberlakukan oleh Allah SWT untuk Allah SWT membinasakan mereka lantaran
menangani orang-orang yang mendustakan sikap mereka yang mendustakan para rasul.
para rasul-Nya. :n y Jt;.'l yt #.': ,!Y Huruf wawu pada ayat ini merupakan wawu
4"-i +tmaka kamu sekali-kali tidak akan
haal. {,V ,i:{'iur or<ct\ tiada suatu apa pun
yang bisa luput dari-Nya, meloloskan diri dari-
Nya dan berada di luar kuasa dan kekuasaan-
{if ryNya. 'on li1} sesungguhnya Allah SWT
Maha Mengetahui segala sesuatu seluruhnya
FfAf\-.-6mPsF :rAFsrRAL-MuNrRIrLrp 11
tanpa terkecuali, tiada suatu apa pun yang (l+ ,s;;1,t s;i '54 "ri; !,;c U A.A *i; !'.. $:;rrb
tersembunyi dari-Nya dan berada di luar ir $;i " i: g;v r5;{' ouiu, u-rt Yrhudi
pengetahuan-Nya, lagi Mahakuasa, tiada suatu senantiasa meminta putusan dan pertolongan
apa pun yang sulit bagi-Nya.
untuk membuktikan kesesatan umat Nasrani
{'r- gy atas berbagai dosa, kemaksiatan
*dan kesalahan yang mereka perbuat. s; cY dengan menunggu-nunggu kedatangan se-
{alri , " tij-u niscaya tidak ada satu pun makhluk orang nabi seperti yang dijelaskan dalam kitab
melata yang Allah SWT biarkan tersisa di atas
permukaan bumi. 1.iti; adalah makhluk yang Taurat. Mereka berkata, "Kami mendapati se-
melata di bumi. 4.J: yi il i;t:.,F;y ,t"n orang nabi akan datang."
tetapi, Allah SWT memberi penangguhan Persesualan Ayat
dan penundaan kepada mereka sampai batas Di atas, Allah SWT telah menerangkan
waktu yang ditetapkan, yaitu hari Kiamat. sikap orang-orang musyrik yang mengingkari
44 ::?,:'G 'i:t i'$y maka sesungguhnya Allah dan menolak tauhid, lalu Allah SWT pun
SWT Maha Melihat hamba-hamba-Nya, lalu mengecam dan mencerca mereka atas
Dia akan membalas mereka menurut amal per-
buatan mereka, dengan memberi pahala dan kebodohan akal mereka. Selanjutnya, Allah
penghargaan kepada orang-orang Mukmin, SWT ingin menjelaskan bagaimana mereka
dan menghukum orang-orang kafir. tetap mendustakan Nabi Muhammad saw.,
padahal sebelumnya mereka mengharapkan
SebabTurunnya Ayat42
kedatangan beliau.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu
Abi Hilal bahwa telah sampai kepada-Nya Kemudian Allah SWT mengancam dan
mengintimidasi mereka dengan ancaman
sebuah keterangan bahwa orang Quraisy per- kebinasaan seperti nasib yang dialami oleh
nah berkata, "SeandainyaAllah SWT mengutus
seorang nabi dari kami, maka tidak ada satu umat-umat terdahulu yang mendustakan para
pun dari umat-umat yang ada yang lebih taat rasulnya. Hal ini diiringi dengan mengingatkan
kepada Sang Khaliq, tidak pula lebih mematuhi
nabinya dan tidak pula lebih teguh memegang mereka tentang apa yang mereka lihat dan
kitabnya daripada kami." Lalu Allah SWT pun saksikan dalam perjalanan mereka ke Syam,
menurunkan ayat
Irak dan Yaman berupa jejak-jejak dan bekas-
"Dan sesungguhnya mereka (orang
kafir Mekah) benar-benar pernah berkata, bekas kehancuran tempat-tempat kediaman
"Sekiranya df slsi kami ada sebuah kitab dari umat-umat terdahulu yang mendustakan para
(kitab-kitab yang diturunkan) kepada orang- rasul tersebut, kendati umat-umat terdahulu
orang dahulu, tentu kami akan menjadi hamba
itu jauh lebih kuat, lebih banyak harta ke-
Allah yang disucikan (dari dosa)."" (ash-
kayaannya dan keturunannya.
Shaaffaat 167-169)
Surah Faathir ini ditutup dengan sebuah
"atau agar kamu (tidak) mengatakan, pernyataan yang menegaskan betapa besar
"Jikalau Kitab itu diturunkan kepada kami, kesantunan dan belas kasihan Allah SWT
kepada umat manusia, bahwa seandainya
tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari- memang Allah SWT ingin menghukum me-
pada mereka." (al-An'aam: 157) reka, niscaya Dia akan membinasakan me-
reka semua dan niscaya tidak akan ada yang
selamat. Akan tetapi, Allah SWT bermurah
hati dengan menunda dan menangguhkan
hukuman mereka sampai hari Kiamat, dan
ketika itu, Dia akan menghukum mereka atas yang keras, karena mereka selalu berpaling."
perbuatan-perbuatan mereka. (al-An'aam: 155-157)
Tafsir dan Penjelasan 4*t k,r.,q' ir,t$gr $s i1 #;i r'ri il; dry
Ini adalah sebuah kabar yang menarik lalu tatkala telah datang kepada mereka apa
sekaligus mengherankan tentang orang yang mereka inginkan dan harap-harapkan
itu, yaitu kedatangan Rasulullah saw. dengan
Quraisy dan Arab yang kita tidak dapat me- membawa Al-Qur'an yang diturunkan kepada
ngetahuinya dari selain Al-Qur'an. rtutrirtb beliau, justru mereka semakin bertambah
kafic semakin bertambah menjauh dari
(.,{r .s-,-r tr sii S;l;: i,r: ,i ;i.Gt'."* orang keimanan dan dari memenuhi dakwah Nabi
Quraisy dan Arab, sebelum Nabi Muhammad Muhammad saw., dengan bersikap sombong,
saw. di utus kepada mereka, bersumpah demi
Allah dengan sumpah yang paling kuat dan angkuh, arogan dan tidak sudi mengikuti
ayat-ayat Allah SIvlII, melancarkan berbagai
paling mengikat, yaitu sungguh jika datang tipu muslihat, akal bulus dan rencana jahat
kepada mereka seorang rasul pemberi terhadap manusia untuk menghalang-halangi
siapa pun dari jalan Allah SWT.
peringatan dari Allah SWT niscaya mereka
Dengan begitu, jelas sudah bahwa se-
akan menjadi pihakyang paling ideal daripada benarnya mereka tidak memiliki komitmen
umat mana pun atau daripada semua umat sedikit pun, tidak ada kejujuran sedikit pun
pada ucapan mereka itu. Mereka benar-benar
yang pernah memiliki rasul yang diutus tidak konsekuen dengan perkataan mereka
itu dan sama sekali tidak memiliki konsistensi
kepada-Nya dalam hal ketaatan dan menjadi pada pernyataan mereka tersebut. Mereka
pun harus menanggung dosa, risiko dan akibat
pihak yang paling kuat dalam memegang
dari sikap dan perbuatan mereka itu.
risalah, menerimanya dan dalam memberikan
<91 il :Ji' 'iat 4 yr\ rencana jahat, tipu
apresiasi terhadapnya.
muslihat dan niat busuk mereka pasti menjadi
Di antara ayatyang mengandung semangat bumerang bagi mereka sendiri. Mereka sen-
serupa adalah dirilah yang akan tertimpa malapetaka dan
"Dan ini adalah Kitab (Al-Qur'an) yang akibat buruknya bukan orang lain dan mereka
sendirilah yang akan menanggung akibat dan
Komi turunkan dengan penuh berkah. Ikutilah, dosanya. Akibat buruk suatu niat jahat, akan
dan bertakwalah agar kamu mendapat menimpa pelakunya sendiri, sebelum me-
rahmat, (Kami turunkan Al-Qur'an itu) agar nimpa orang yang akan dicelakainya, sebagai-
kamu [tidak) mengatakan, "Kitab itu hanya
mana firman Allah SWT dalam ayat
diturunkan kepada dua golongan sebelum kami
(Yahudi dan Nasrani) dan sungguh, kami tidak "Dan oreng-orqng yang zalim kelak akan
tahu ke tempat mana mereka akan kembali."
memerhatikan apa yang mereka baca," atau (asy-Syu'araa':227)
agar kamu (tidak) mengatakan, "Jikalau Kitab
Frasa {fi1rF} maksudnya adalah ,F kt
itu diturunkan kepada kami, tentulah kami
1,,!rl (merencanakan perbuatan jahat). 6ir;
lebih mendapat petunjuk daripade mereka,"
Sungguh, telah datang kepadamu penjelasan artinya adalah maka[ tipu muslihat dan niat
jahat, dan yang dimaksudkan di sini adalah
yang nyata, petunjuk dan rahmat dari
Tuhanmu. Siapakah yang lebih zalim daripada
orqng yang mendustakan ayat-ayat Allah dan
berpaling daripadanya? Kelak, Kami akan
memberi balasan kepada orang-orang yang
berpaling dari ayat-ayat Kami dengan adzab
TAFSIRAL-MUNIR JITID 1 1
kekafiran, menipu dan mengelabuhi orang- terdahulu itu. Padahal umat-umat terdahulu
orang lemah dan menghalang-halanginya itu jauh lebih kuat, jauh lebih besar jumlahnya,
agar jangan sampai beriman supaya pengikut jauh lebih hebat, jauh lebih banyak harta
mereka banyak. kekayaannya dan keturunannya dibandingkan
orang Quraisy itu. Namun semuanya itu tiada
Kemudian, Allah SWT mengancam mereka gunanya apa-apa bagi mereka, tiada sedikitpun
dengan sebuah pembalasan seperti yang bisa menyelamatkan mereka dari adzab Allah
S\MT, dan tiada bisa sedikit pun menghalau
pernah menimpa orang-orang seperti mereka. adzab-Nya dari mereka, ketika perintah dan
4a3$t .Z il3ty".p;| maka mereka sejatinya titah Tuhanmu telah datang.
tidak menanti-nanti melainkan hukuman Hal itu karena '$,>$cit o.i? q:4rtt oisry
terhadap mereka atas perbuatan mereka {t-* c* ;rt< iiy u2rit g karena sesungguhnya Allah
mendustakan Rasulullah saw. dan menentang SWX, tiada suatu apa pun yang bisa luput dari-
perintah-perintahnya seperti hukuman yang
pernah ditimpakan oleh Allah SWT terhadap Nya, tiada suatu apa pun yang bisa menghindar
umat-umat terdahulu yang berperilaku sama
seperti mereka, yaitu mendustakan para rasul. dari-Nya, tiada suatu apa pun yang berada di
luar kuasa-Nya dan tiada suatu apa pun yang
[J,i y'*, i;".* y'qg *y itulah
bisa menentang kodrat dan iradat-Nya di
sunnah Allah SWT, yaitu cara dan prosedur langit dan bumi. Maka, orang-orang musyrik
baku Allah SWT dalam menangani setiap
orang yang mendustakan. Sunnah, cara dan yang mendustakan Nabi Muhammad saw. itu
prosedur Allah SWT itu tidak akan berubah sekali-kali tidak akan bisa menghindar dari-
dan berganti. Maka, adzab tidak akan diganti Nya dan tiada akan bisa luput dari hukuman-
dengan rahmat, dan adzab tidakakan dialihkan Nya. Karena sesungguhnya Allah SWT Maha
dari orang yang mendustakan ke pihak lain. Mengetahui segala sesuatu, tiada suatu apa
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam pun yang tersembunyi dari-Nya dan berada
ayat di luar pengetahuan-Nya, lagi Mahakuasa dan
Maha Mampu, tiada suatu apa pun yang sulit
"Den apabila Allah menghendaki ke- bagi-Nya. Allah SWT mengetahui siapa yang
burukan terhadap suatu kaum, maka tak
berhak mendapatkan hukuman, dan Dia kuasa
ada yang dapat menolaknya dan tidak ada untuk menghukum dan membalasnya kapan
pelindung bagi mereka selain Dia." (ar-Ra'd:
11) pun dan di mana pun yang dikehendaki-Nya.
Selanjutnya, Allah SWT menarik perhatian Selanjutnya, Allah SWT menjelaskan
mereka kepada jejak-jejak dan bekas-bekas politik dan kebijakan hukuman-Nya, dan
penghancuran yang dialami oleh umat-umat
menginformasikan betapa luas rahmat dan
terdahulu yang mendustakan. A$t ,s t;4"'tti\
belas kasih-Nya kepada manusi a. :-ti- ):h
4?; A'iit;tt, W e ;.it ie ots 't5'qlaj dan
tidakkah mereka selama ini mengadakan 4!t; ,x 6';* * !; 6 t#r G ;$t ist seandainya
perjalanan ke Syam, Yaman dan Irah lalu diumpamakan Allah SWT menyegerakan
menyaksikan kesudahan dan nasib umat- hukuman dan menghukum manusia atas
umat terdahulu yang mendustakan para
semua dosa-dosanya, niscaya Dia membinasa-
rasul, bagaimana Allah SWT menghancurkan
mereka, dan hal serupa tentu berlaku bagi kan seluruh penduduk langit dan bumi berikut
orang-orang yang kafir seperti umat-umat segala apa yang mereka punya berupa binatang
dan sumber rezeki, akibat kemaksiatan dan
kedurhakaan mereka yang membawa sial dan
malapetaka.
rylAr-uuNrnlrrro rr ,r,,,,t, - ,lrll., sut"hi""thlt
Yang dimaksud dengan f.itiy dalam ayat ini akan menjadi pihak yang lebih ideal,
sebagaimana yang dikatakan oleh Abdullah
lebih berpetunjuk dan lebih terarah dari-
Ibnu Mas'ud adalah seluruh makhluk hidup
pada orang-orang Ahli Kitab yang men-
yang bergerak dan berjalan.
dustakan para rasul itu. Waktu itu, orang
(rr*i::aVk,ains;tiertaiup,i:,.iAti ll,ashriSg W"$T ,fi 48ri,erb
Arab mengharap-harap ada seorang rasul
menangguhkan
yang berasal dari kalangan mereka se-
dan menunda hukuman terhadap mereka atas bagaimana yang pernah dimiliki oleh Bani
dosa-dosa mereka sampai waktu yang telah Israil.
ditetapkan, yaitu hari Kiamat. Maka, pada saat Namun, tatkala apa yang mereka
harap-harapkan itu benar-benar terjadi,
hari Kiamat telah tiba, Allah SWT menghisab yaitu kedatangan Rasulullah saw. yang
memberi peringatan yang berasal dari
mereka semua dan memenuhi balasan masing-
kalangan mereka sendiri, dengan serta
masing menurut amalnya, mengganiar dengan
merta mereka justru lari menjauh dari
memberi pahala dan penghargaan kepada ahli beliau dan tidak mau beriman kepada
beliau. Sikap mereka itu didorong oleh
ketaatan, dan mengganjar dengan hukuman
kesombongan, keangkuhan, arogansi dan
bagi ahli kemaksiatan. Allah SWT Maha Melihat
ketidaksudian mereka untuk beriman
dan Maha Mengetahui siapa saja di antara
kepada beliau, dan oleh karena niat jahat
mereka yang berhak mendapatkan pahala dan
dan makar yang mereka rencanakan
penghargaan, dan siapa saja di antara mereka
dengan menghalang-halangi orang lain
yang berhak mendapatkan hukuman, tiada agar jangan sampai beriman supaya
mereka memiliki banyak pengikut.
suatu apa pun yang tersembunyi dari-Nya dan
2. Sikap orang-orang musyrik yang tidak
berada di luar pengetahuan-Nya, termasuk
konsisten dan tidak konsekuen dengan
segala urusan dan hal-ihwal mereka.
janji yang pernah mereka ikrarkan kepada
Di antara ayatyang mengandung semangat
Allah SWT itu, tindakan mereka yang
serupa adalah
melanggar sumpah, kekukuhan mereka
"Dan Tuhanmu Maha Pengampun, memiliki
pada kesyirikan seperti itu dan segenap
kasih sayang. Jika Dia hendakmenyiksa mereka bentuk makar yang mereka lancarkan
tersebut, mereka sendiri yang akan me-
karena perbuatan mereka, tentu Dia akan nanggung semua akibat buruknya dan
semua itu akan menjadi bumerang bagi
menyegerakan siksa bagi mereka. Tetapi bagi mereka sendiri. Inilah yang ditunjukkan
mereka ada waktu tertentu (untuk mendapat
siksa,) yang mereka tidak akan menemukan oleh ayat {#'q il ,,?t 'iit t*'l*.
tempat berlindung dari-Nya." (al-Kahf: 58)
Ada peribahasa Arab berbunyi ;,,;
Fiqih Kehldupan dan Hukum-Hukum
(Ki,it'{t,t:: f\'; yang artinya Barang-
Ayat-ayat tersebut menjelaskan sejumlah
siapa menggali lubang iebakan untuk
hal sebagaimana berikut. saudaranya, maka dia sendiri yang akan
terperosok dan terjerembab iatuh ke
1. Sebelum pengutusan Nabi Muhammad
dalamnya.
saw., ketika orang Quraisy mendengar
Az-Zuhri meriwayatkan bahwa
bahwa kaum Ahli Kitab mendustakan
Rasulullah saw. bersabda,
rasul-rasul mereka, orang Quraisy itu
berlagak dengan bersumpah-sumpah
demi Allah bahwa jika datang kepada
mereka seorang nabi, sungguh mereka
TAFSTRAL-MUNrR JrrrD 1 1
o\rour.- ]ta irt it| tf," e'ti terhadap Nabi Muhammad saw. tidak
'ii €'ii ,#\it.,,pt 5-ir *1 ii
itrrGg e< ubahnya adalah seperti sikap orang yang
Jw ar Lg Wu a.i
j, # * j?Gt, S* i6i menanti-nanti adzab seperti yang pernah
3s.r.
menimpa orang-orang kafir terdahulu,
€2*hr,I' Allah SWT memberlakukan adzab ter-
hadap orang-orang kafir dan hal itu Dia
"langanlah kamu merencanakan makar
dan janganlah kamu membantu orang yang jadikan sebagai cara dan prosedur baku
membuat makar karena sesungguhnya Allah yang Dia tetapkan dalam menangani
SWT berfirman (dalam ayat 43 surah Faathir), orang-orang kafir. Allah SWT mengadzab
orang yang memang berhak dan layak
"Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa untuk diadzab karena hal itu sudah men-
jadi prosedur baku yang ditetapkan-Nya.
Karena itu, tidak ada siapa pun
selain orang yang merencanakannya sendiri." yang bisa mengganti prosedur itu, tidak
langanlah kamu berlaku lalim dan melanggar pula mengubah jalurnya dan tidak pula
mengalihkan adzab dari dirinya ke orang
(melampaui batas), dan janganlah kamu
membantu orang yang berbuat lalim dan lain. Adzab dan pembinasaan adalah cara
melanggar karena sesungguhnya Allah SWT
berfirman (dalam ayat 10 surah al-Fath), dan prosedur baku Allah SWT dalam
menangani orang-orang kafir sejak dulu
"Barangsiap a y ang melanggar j anjiny a niscay a
kala kapan pun dan di mana pun.
dirinya sendiri yang akan menanggung akibat
buruknya." Allah SWT j uga b erfirman (dalam 4. Untuk mempertegas hal di atas, Allah SWT
ayat 23 surah Yuunus), "Wahai manusia, mengingatlan mereka kepada contoh-
contoh nyata dari sejarah umat-umat ter-
sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan dahulu, sementara mereka sendiri ketika
me nimp a dirimu s en dir i." melakukan perjalanan niaga ke negeri
Dalam sebuah hadits yang diriwayat- Yaman, Syam dan lrak, menyaksikan secara
kan oleh al-Baihaqi dalam Syu'abul limaan langsung bekas-bekas penghancuran
dari Qais Ibnu Sa'd disebutkan, "Makar dan tempat-tempat tinggal para umat ter-
dahulu itu, seperti penghancuran bangsa
tipu muslihat menyebabkan pelakunya
masuk neraka." Hal itu karena, makaq, tipu Ad, Tsamud, Madyan dan yang lainnya
muslihat, niat buruk dan rencana jahat ketika mereka mendustakan rasul-rasul
adalah termasuk perilaku yang menjadi Allah SWI, padahal umat-umat terdahulu
itu jauh lebih kuat, lebih banyak harta ke-
tipikal orang kafif, bukan merupakan
tipikal orang-orang Mukmin yang baik kayaannya dan lebih banyak keturunan-
dan pilihan. Rasulullah saw. bersabda, nya dibandingkan penduduk Mekah. |ika
Allah SWT telah berkehendak untuk me-
aarB;rs f:tt uylt uCid+1 di nurunkan adzab terhadap suatu kaum,
t*ri maka pasti terlaksan tanpa ada suatu
apa pun yang mampu menghalanginya
"Bukanlah termasuk akhlak seorang karena Allah SWT Mahakuasa lagi Maha
Mukmin, makan tipu muslihat dankhianat." Berkehendak.
Sikap orang-orang musyrik yang keras 5. Rahmat dan belas kasihan Allah SWT
kepala, angkuh, arogan dan tidak sudi menghendaki untuk tidak menyegerakan
TAFSIRAL-MUNIR JITID 1 1 karena begitu luar biasa keangkuhan,
adzab bagi para pendurhaka, pendosa dan sikap kepala batu, rusaknya aqidah dan
orang-orang kafir atas dosa-dosa mereka, arogansi mereka hingga membuat mereka
tapi Allah SWT menunda dan memberi pe-
nangguhan kepada mereka sampai waktu begitu beraninya menantang supaya adzab
disegerakan kepada mereka, dan dengan
yang telah ditetapkan. Hal itu supaya
begitu sombongnya mereka berkata ke-
mereka tetap memiliki kesempatan untuk pada Rasulullah saw., "Cepat datangkan
memperbaiki kesalahan, mengoreksi diri segera adzab terhadap kami!" Lalu Allah
dan meninggalkan kezaliman mereka. SWT pun berfirman, "Adzab sudah ada
waktunya sendiri."
Namun, jika dilihat dari kaca mata
keadilan, sebenarnya hukuman harus Al-Qur'an telah menceritakan bagai-
segera dijatuhkan, tapi Allah SWT tidak mana sikap orang-orang musyrik yang
dengan begitu berani menantang supaya
menghendakinya karena rahmat dan belas hukuman dan adzab disegerakan terhadap
kasihan Allah SWT kepada hamba-hamba-
Nya terlalu besar. Seandainya diumpama- mereka dengan nada mengolok-olok,
kanAllah SWT menggunakan kaca mata ke-
adilan dalam memperlakukan mereka dan mencemooh dan mengeje[ seperti yang
menyegerakan hukuman terhadap mereka, direkam dalam ayat
niscaya Allah SWT telah membinasakan "Dan (ing atlah), ketika mereka (orang -
seluruh makhluk kecuali yang Dia kehen- orang musyrik) berkata,'Ya Allah, jika (AI-
daki, dan Allah SWT Maha Mengetahui
siapa saja di antara mereka yang berhak Qur'an) ini benar (wahyu) dari Engkau,
maka hujanilah kami dengan batu dari
dan pantas mendapatkan hukuman. langit, atau datangkanlah kepada kami
Ini merupakan sanggahan yang sangat
adzab yang pedih."' (al-Anfaal: 32)
kuat terhadap orang-orang musyrik yang
SunnH YAASITN
MAKKIY'ITAH, DELAPAN PULUH TIGA AYAT
Penamaan Surah "Dan mereka bersumpah dengan nama
Surah ini dinamai surah Yaasiin karena AIIah deng an sung g uh- sung g uh b ahw a i ika
surah ini dibuka dengan huruf ya dan sin. datang kepada mereka seorang pemberi
Ada pendapat menyebutkan bahwa fonem
(.r,) di sini asalnya adalah kata seru, yaitu peringatan, niscaya mereka akan lebih
mendapat petunjuk dari salah satu umat-
<i,r:t [l (wahai manusia) menurut dialek Thayyi' umat (yang lain). Tetapi ketika pemberi
karena bentuk diminutif (tashghiir) kata 1i*g peringatan datang kepada mereka, tidak
adalah (1> lalu sepertinya bagian depan- menambah (apa-apa) kepada mereka, bah-
kan semakinjauh mereka dari (kebenaran)"
nya dibuang dan yang diambil hanya bagian
belakangnya saja sehingga meniadi, yaa siin. (Faathir:42)
Berdasarkan pandangan ini, maka ada kemung- Rasul pemberi peringatan yang di-
maksudkan dalam dua ayat di atas adalah
kinan khithaab atau perkataan ini ditujukan Nabi Muhammad saw, dan mereka ber-
kepada Nabi Muhammad saw, dengan indi- paling dari beliau dan mendustakan
skuasnigagyuahtnsyeal,ankjautmnyua,Myuahitaum4mia*d;tb"efna.riD-betnra.-r beliau.
termasuk salah satu dari rasul-rasul). Selanjutnya Allah SWT membuka
surah Yaasiin dengan sumpah untuk
Persesualan Surah lnl Dengan Surah
Sebelumnya mempertegas kebenaran dan keabsahan
risalah dan kenabian Nabi Muhammad
Korelasi dan relevansi surah Yaasiin ini
dengan surah sebelumnya, bisa dilihat dari saw., bahwa beliau berada di atas jalan
tiga aspek seperti berikut. yang lurus, bahwa beliau diutus untuk
L. Dalam surah Faathir, Allah SWT berfirman, memperingatkan kaum yang leluhur me-
reka belum pernah diberi peringatan.
"(Dikatakan kepada mereka), "Bukan-
kah Kami telah memanjangkan umurmu 2. Ada sisi kemiripan di antara kedua surah,
untuk dapat berpikir bagi orang yang mau
berpikin padahal telah datang kepadamu yaitu pada aspek pemaparan sejumlah
seorang pemberi peringatan? Maka rasa-
ayat kauniah yang menjadi bukti petunjuk
kanlah (adzab Kami), dan bagi orang- tentang kuasa Ilahi. Dalam surah Faathir
orang zalim tidak ada seorang penolong misalnya, Allah SWT berfirman,
pun."" (Faathir: 37)
"Dia memesukkan malam ke dalam
siang dan memasukkan siang ke dalam
malam dan menundukkan matahari dan
rrrnrsrner-uur.rrnlruo -- ***, 46Dr,r* sur"hy"".jrn
bulan, masing-masing beredar menurut huruf alfabet, berisikan pembicaraan seputar
waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) pokok-pokok aqidah, seperti mengagungkan
Al-Qur'an, penjelasan tentang kuasa dan
demikian itulah Allah Tuhanmu, milik- keesaan Allah SWT pendefinisian tugas dan
fungsi Nabi Muhammad saw. dengan tugas
Nyalah segala kerajaan. Dan orang-orang menyampaikan kabar gembira dan memberi
yang kamu seru (sembah) selainAllahtidak peringatan, pembuktian tentang ba'ts dengan
mempunyai opa-apa walaupun setipis kulit bukti-bulci materiil, konkrit dan visibel,
ari." (Faathir: 13)
seperti penciptaan dari permulaan dan kreasi
Sedangkan dalam surah Yaasin yang belum pernah ada sebelumnya.
misalnya, Allah SWT berfirman, Surah Yaasiin ini diawali dengan sumpah
Ilahi demi Al-Qur'an Al-Hakim bahwa Nabi
"Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bag i
Muhammad saw. adalah benar-benar seorang
mereka adalah malam; Kami tanggolkan
siang dari (malam) itu, maka seketika itu Rasul yang diutus dari Rabb alam semesta, agar
mereka (berada dalam) kegelapan, dan beliau memperingatkan kaum beliau bangsa
matahari berjalan di tempat peredarannya.
Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha- Arab dan seluruh bangsa-bangsa lainnya.
perkasa, Maha Mengetahui. Dan telah Kami Dalam menyikapi risalah Nabi Muhammad
tetapkan tempat peredaran bagi bulan, se- saw., manusia terpolarisasi dan terklasifi-
hingga (setelah ia sampai ke tempat per- kasikan menjadi dua golongan. Pertama,
edaran yang terakhir) kembalilah ia seperti
bentuk tandan yang tua." (Yaasiin: 37-39) golongan yang membangkang, angkuh, keras
3. Dalam surah Faathir,Allah SWTberfirman, kepala dan arogan yang tidak ada harapan
mau beriman. Kedua, golongan yang masih
"Dan tidak sama (antara) dua lautan; ada harapan untuk bisa baih sada[ insaf dan
yang ini tawan segan sedap diminum dan mau menerima petunjuk. Semua perbuatan
yang lain asin lagi pahit. Dan dari (masing- kedua golongan tersebut terpelihara, tercatat
masing lautan) itu kamu dapat memakan
dan terdokumentasikan. feiak langkah mereka
daging yang segar dan kamu dapat tercatat dan telah diketahui dalam ilmu azali
meng eluarkan perhiasan yang kamu pakai, dan kadim.
Kemudian, Allah SWT membuat sebuah
dan di sana kamu melihat kapal-kapal
perumpamaan dan contoh yang mengandung
berlayar membelah laut agar kamu dapat
ibarat bagi mereka, yaitu penduduk suatu
mencari karunia-Nya dan agar kamu
negeri yang selalu mendustakan rasul-rasul
bersyukur." (Faathir: 12) mereka, satu demi satu rasul yang diutus
kepada mereka selalu mereka dustakan, tolak
Sedangkan dalam surah Yaasiin, Allah dan ingkari. Mereka mendustakan seorang
SWT berfirman, yang memberi nasihat kepada mereka, bahkan
mereka membunuhnya, lalu dia masuk surga,
"Dan sttetu tanda (kebesaran Allah)
bagi mereka adalah bahwa Kami angkut sementara mereka masuk neraka.
keturunan mereka dalam kapal yang penuh
muatan" (Yaasiin: 41) Kemudian dilanjutkan dengan pem-
Kandungan Surah bicaraan yang mengingatkan mereka kepada
Surah ini, seperti halnya surah-surah nasib tragis yang dialami oleh umat-umat
terdahulu yang mendustakan, mereka di-
Makkiyyah lainnya yang dibuka dengan huruf-
hancurkan dan dibinasakan.
Selanjutnya, pembicaraan beralih kepada itu adalah pemberi peringatan dengan Al-
tema lain, yaitu pembuktian tentang ba'ts, Qur'an yang nyata bagi orang-orang yang
kuasa dan keesaan Allah SWI dengan bukti
petunjuk berupa dihidupkannya bumi yang hidup hatinya. Allah SWT juga mengingatkan
mati. |uga pemaparan tentang kuasa Allah
manusia seluruhnya akan keharusan mereka
SWT yang luar biasa di alam semesta ini yang
bersyukur kepada Zat Pemberi nikmat atas
termanifestasikan dalam berbagai bentuk
gejala alam, semisal silih bergantinya siang segenap nikmatyang telah dianugerahkan-Nya
dan malam, penundukan matahari, rembulan, kepada mereka, seperti dijadikannya binatang
bintang-bintang, planet-planet dan segenap ternak demi kemanfaatan, kemashlahatan
dan kepentingan mereka untuk berbagai
benda-benda langit lainnya, serta dijadikannya
keperluan, seperti sumber makanan, minuman
kapal-kapal bisa berlayar di lautan.
dan bahan pakaian.
Di hadapan semua fakta tersebut, orang-
Allah SWT mengecam dan menghujat
orang yang ingkar dan kafir pun kalah keras sikap orang-orang musyrik yang
dan terpukul telak. Mereka diperingatkan menjadikan berhala-berhala sebagai ilah-ilah
terhadap hukuman yang cepat dan mereka mereka karena mengharapkan pertolongan
pun dibuat kaget dan terbelalak dengan pem- dan syafaatnya kepada mereka kelak pada hari
balasan Allah SWT. Hal itu dengan cara men-
deskripsikan dan menggambarkan berbagai Kiamat, padahal berhala-berhala itu adalah
kengerian-kengerian hari Kiamat dan di- benda mati yang tiada memiliki kuasa apa pun
bangkitkannya kembali mereka dari dalam untuk memberi suatu kemanfaatan sedikit
kubur dengan peniupan sangkakala ba'ts. pun. Kendati demikian, mereka justru mau
Ketika itu, mereka pun mendeklarasikan pe-
nyesalan mereka dan mengikrarkan peng- menjadi bala tentara yang patuh dan taat bagi
akuan secara terus terang bahwa ba'ts adalah berhala-berhala itu.
haq. Akan tetapi, sayang, mereka tidak men-
Surah Yaasiin ditutup dengan bantahan
dapati di hadapan mereka melainkan hanya
dan sanggahan yang kuat dan tak terbantahkan
neraka fahannam. Padahal sebelumnya me-
reka telah dikecam dan dicerca atas sikap terhadap orang-orang yang mengingkari
mereka yang mengikuti bisikan dan buiuk dan tidak memercayai adanya ba'ts. Yaitu
rayu setan. Mereka juga diberitahu bahwa
sesungguhnya Allah SWT kuasa untuk meng- dengan memaparkan kepada mereka bukti-
ubah bentuk mereka di dunia. bukti konkrit dan riil yang bisa mereka
Adapun orang-orang Mukmin, mereka
saksikan, seperti permulaan penciptaan, fase
bersenang-senang menikmati kesenangan-
kesenangan surga. Mereka merasakan dan dan tahapan-tahapan pertumbuhan yang
menyadari bahwa mereka berada dalam dilalui oleh manusia, penumbuhan pohon
keamanan, kesentosaan dan kesejahteraan
yang hijau kemudian menjadikannya kering,
dari Rabb Yang Maha Penyayang. serta penciptaan langit dan bumi. Kemudian
dideklarasikanlah sebuah keputusan serta
Selanjutnya, Allah SWT menegaskan
kesimpulan final dan pasti dari semua itu, yaitu
bahwa Rasul-Nya sekali-kali bukanlah seorang
kuasa Allah SWT yang adikodrati dan luar biasa
penyair. Allah SWT memberitahu orang-
untuk menciptakan dan mengadakan segala
orang kafic bahwa sesungguhnya Rasul-Nya sesuatu dengan super cepat dan jauh lebih
cepat melebihi apa yang bisa dibayangkan oleh
manusia dan di luar jangkauan perseptivitas
manusia. Iuga, bahwa Allah SWT, Dialah
Pencipta, Pemilik dan Penguasa segala sesuatu
yang ada di langit dan bumi.
ThFSIRAL-MUNIR )ILID
Kesimpulannya adalah surah Yaasiin ini Penyayang, agar engkau memberi peringatan
secara keseluruhan merupakan provokasi
kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum
yang sangat kuat untuk membangunkan pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
kesadaran, emosi, perasaan, hati dan akal
Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman)
pikiran supaya segera mengikrarkan sebuah
pengakuan terhadap Sang Khaliq dan keesaan- terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak
Nya, memercayai dan mengimani ba'ts dan b eriman. Sungguh, Kami telah memasang b elenggu
balasan, Dalam kitab Abu Dawud diriwayatkan di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke
dari Ma'qil bin Yasar, bahwasanya Rasulullah
dagu, karena itu mereka tertengadah. Dan Kami
saw. bersabda, jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di
€tY &,-*"t:*t b elakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata)
mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. Dan
"Bacakanlah surah Yaasiin untuk orang-orang sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi
matikalian." (HR Abu Dawud)
peringatan kepada mereka atau engkau tidak
AL.QUR'AN, RASUL DAN AI..MURSAL II/,IHIM
memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak
(UMAT MANUSIAYANG RASUL DIUTUS akan beriman juga. Sesungguhnya engkau hanya
KEPADA MEREKA) memberi peringatan kepada orang-orang yang
mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada
Surah Yaasiin AyalL-L2 Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka
tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar
ffi'3-bri"A:aaiyffi'fia\r-U.iiuQ'A gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
i*W: *\m E)\ )ir\,y;;$ ffi Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang'
+U lz
orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat
,6t V U\ "* "'alffi 'atr* ;# rtLj j $ r
apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas
,*u*t;*cA'ocwuyw<;u35fi
;;#,#e5,)v Utks W yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu
o3il t JY Kami kumpulkan dalam Ktab yang jelas (Lauh
ffic:Ji{*Ai5u(n;+E;,'SrY Mahfuz)." (Yaasiin: I - 12)
<;j;i* €,#iA,5:duryyry Qlraa'aat
tj5*l,\G)\-HHl\€\fi #G\ (oi'; .^F Warsy, Ibnu Amin al-Kisa'i, dan
HJA,iirvffi;h*vilk, Khalaf membaca dengan mengidghamkan
ffi'Grut?)i:6,6,:izs!f,uiv1'iv huruf nun yang ada pada kata {.r} ke huruf
"YaA Siin. Demi Al-Qur'an yang penuh wawu yang terdapat pada kata (..rP,rF.
hikmah, sungguh, engkau (Muhammad) adalah Sementara para imam yang lain meng-izhhaar'
kannya.
salah seorang dari rasul-rasul, (yang berada)
di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang $+,fb Qunbul membaca 1-upy.
diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha {i;} diuaca'
L. 1,),;y iini adalah qiraa'at Ibnu Amit Hafsh,
Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf.
2. 1;),.1; ini adalah qiraa'at imam yang lain.
4rL) dibaca:
1. 1r3;; ini adalah qiraa'at Hafsh, Hamzah, al-
Kisa'i, dan Khalaf.
2. 1r3:,; ini adalah qiraa'at imam yang lain.
l'raab n a sh a b, yaitu 1ii;61 6l nt,y lril et1 1,lty, s ehingga
maknanya adalah supaya kamu memper-
{.*} frasa ini ada kemungkinan memiliki ingatkan kaum dengan peringatan seperti
i'raab rafa' sebagai khabar dari mubtada' peringatan Kami kepada leluhur dan nenek
yang dibuang yaitu (a,-!). Atau dibaca mabdi
moyang mereka yang hidup pada masa Nabi
dhammah sebagai munaada mufrad, atau
Ibrahim dan Nabi Isma'il.
karena kata ini memang mabni seperti kata
{er';l} jejak langkah yang mereka garis-
<j.'->. eaa versi qiraa'atyangmembaca nashab
kan dan tinggalkan. Di sini terdapat kata yang
atas dasar pertimbangan makna <.r" ;i; ea"
dibuang yang berstatus sebagai mudhaaf, y aitu
kemungkinan bisa dibaca dengan mabni
<?tct ;r,';:;6' f:;*;1,lalu kata yang menjadi
fathah seperti kata 1.-iir; dan <ail. Ada versi
qiraa'at yang membaca mabni kasrah, seperti mudhaaf itu dibuang dan posisinya digantikan
kata <,n-> karena adanya huruf ya' yang dibaca oleh mudhaaf ilaihi.
sukun (mati) sedangkan huruf sebelumnya (i+;t :? ,F:b frasa {'p '51\ dinashabkan
dibaca kasrah. dengan fi'il yang diasumsikan keberadaannya
yan g ditun j ukkan oleh fi' it (it,;i.;i!, yaituq;i)
Di antara ulama ada yang meng-izhhaar- (r,:a:i,e,y.
kan hurufnun yang ada pada kata {.r,} dan ada
pula yang mengidghamkannya kepada huruf
wawu setelahnya. Orang yang meng-izhhaar- Balaaghah
kan huruf nun tersebut, beralasan bahwa 4,1;At e inb dalam kalimat ini terdapat
huruf alfabet sepantasnya dibaca waqaf, se- penguat lebih dari satu, yaitu inna dan huruf
perti bilangan karena itu tidak di-i'raab-kan. lam pada frasa ("1F. Penggunaan kata
penguat lebih dari satu di sini disebabkan
Sedangkan orang yang mengidghamkan, maka
pihak mukhaathab adalah orang yang ingka4,
dia memperlakukannya seperti muttashil (kata
yang tersambung). Namun versi izhhar adalah menolak dan tidak percaya.
yang lebih sesuai dengan kias. {;tr--;n /i;ts!!r jla; i>r,i Cd g* Ol} dalam
4;uA' ,; .,rr) f.rc" $:p$t 6^r! ber- ayat ini terdapat isti'aarah tamtsiiliyyah, yaitu
kedudukan rafa' sebagai khabar-nya {51}. menyerupakan atau mentamsilkan keadaan
(eJJ r,t,*$ kalimat ini ada kemungkinan orang-orang kafir dalam hal keengganan
berkehudul<an rafa' sebagai khabar-nya {ity\ mereka untuk beriman, dengan orang yang
yang kedua. Atau berkedudukani'raab nashab
ber-ta'alluq dengan kata {,trlr}. tangan dan lehernya dibelenggu menjadi satu
seba4g,.a-Si rm*a:rf'uj.urrlhmt u"tth"la{qj..1K}aataiUain.ai
nashab sehingga posisi kepalanya menengadah ke
adalah
atas dan pandangan matanya tertuju ke bawah
bentuk mashdar yang di-idhaafah-l<an kepada tanpa bisa melakukan apa-apa, tidak bisa ber-
faa'il-nya. gerak dan tidak bisa menoleh.
Ada versi qiraa' at yang membaca rafa' kata Begitu juga dalam ayat berikutnya, ke-
tersebut dengan mengasumsikan mubtada' adaan orang-orang kafir diserupakan, di-
yang dibuang yaitu <i/t ,l-i *> Ada juga yang tamsilkan dan diumpamakan dengan orang
membacaTarr dengan menjadikannya sebagai yang terjebak di antara dua tembok hingga dia
tidak bisa menerobosnya dan tidak tahu pe-
badal dari kata 4t6i+,.,y9.ub:'!Fka. ta
{riy di sini ada tunjuk arah jalannya.
(ei',I ;it r 4V q.r}U;b 4et"1
kemungkinan sebagai maa naafiyah. Atau di antara kedua
sebagai maq mashdariyyah berkedudukan frasa ini terdapat ath-Thibaaq.
rrmrsrner-uuNrnrrrrn **, {Erb,},3* _ - swsY""drn
{iAf}, i ii} (iljiifi} di antara kedua frasa ini tidak memercayai risalah dan kerasulan Nabi
terdapat Thibaaq as-Salab. Muhammad saw. dari kalangan orang-orang
{,cr} {}} di antara kedua kata ini kafir yang berkata kepada beliau, "Kamu
terdapat jfn aas naaqish, yaitu kesamaan pada Ybukanlah seorang rasul yang diutus." eY
sebagian hurufnya. {r={ yang berada di atas jalan yang betu-betul
Mufradaat LuEhawWah ldrus dan benar tanpa ada penyimpangan dan
kebengkokan sedikit pun di dalamnya, tetapi
(.rr) kalimat ini dibaca apa adanya, yaitu
jalan itu adalah jalan lurus yang membawa
yaa siin,yaitu ya, ali{, sin, ya dan nun mati yang
menuju kepada tujuan yang diinginkan dalam
di-izhhaar-kan, atau dengan meng-idgham-
hal aqidah, syari'at, tauhid, keistiqamahan dan
kannya ke huruf wawu setelahnya. Yang
kelurusan dalam segala hal.
diinginkan dari huruf-huruf alfabet seperti ini
sebagaimana yang sudah pernah dijelaskan (e)t flt i7) s"tungguhnya Al'Qur'an
di bagian terdahulu adalah untuk menarik adalah wahyu yang diturunkan dari ZatYang
Mahakuat, Perkasa, Digdaya dan Berkuasa
perhatian, seperti kata alaa danyaa sekaligus
untuk menegaskan tantangan kepada orang penuh dalam kekuasaan dan kerajaan-Nya,
Arab untuk membuat yang semisal Al- lagi Maha Penyayang kepada makhluk-Nya.
Qur'an, dan penegasan bahwa mereka tidak fuiu1 ;ii \1r, ,9.y huruf lam pada frasa (;d)
akan mungkin mampu memenuhi tantangan adalah ber-ta'alluq dengan kata {i;}' Yaitu
tersebut, padahal Al-Qur'an tersusun dari
huruf-huruf yang sama seperti yang mereka Kami mengutus kamu Muhammad dengan
pergunakan. Hal itu supaya, ketidakmampuan Al-Qur'an yang diturunkan ini supaya kamu
mereka untuk membuat sesuatu yang semisal
AI-Qur'an membuat hujiah yang ada semakin memperingatkan kaum yang leluhur terdekat
kuat, bahwa Al-Qur'an benar-benar wahyu mereka belum diberi peringatan pada masa
fatrah (masa jeda yang terletak antara periode
yang berasal dari sisi Allah SWT. (,.fir opr;) dua nabi), atau karena sudah terlalu panjang
huruf wawu dalam kalimat ini adalah wawu masa fatrah antara periode Nabi Isa dan
qasam [sumpah). Allah SWT bersumpah untuk periode Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. demi Al-Qur'an yang
sempurna dan solid dengan tata bahasanya {r{6 ,lJ} sesungguhnya bangsa Arab
yang menakjubkan dan makna-maknanya yang
luar biasa, atau demi Al-Qur'an yang memiliki adalah orang-orang yang lalai dari keimanan
dan kelurusan, dari syari'at dan hukum .'e; '{ib
hikmah, bahwa sungguh Nabi Muhammad
4C. ejirtelah pasti ketetapan vonis adzab
saw. adalah benar-benar seorang Rasul dari
atas kebanyakan penduduk Mekah' Mereka itu
sisi Allah SWT supaya tidak ada seseorang
adalah orang yang mati dalam keadaan masih
yang meragukan kerasulan beliau.
tetap kafir dan bersikukuh untuk bertahan
$,*it e iilb sungguh kamu Muhammad
dalam kekafiran. (ri;'i iii| karena mereka
adalah termasuk salah satu dari para nabi
yang diutus sebagai rasul kepada kaum termasuk orang-orang yang Allah SWT telah
mereka dan yang lainnya. Penguatan kalimat mengetahui kalau mereka tidak beriman
ini dengan qasam, inno dan lam adalah untuk
menyanggah orang yang mengingkari dan kepada Al-Qur'an.
(buiy bentuk jamak dari (J") Yang
artinya adalah belenggu yang digunakan
untuk mengikatkan tangan ke leher untuk
penyiksaan. {otiilr 4 gy lalu tangan-tangan
mereka diikatkan ke leher hingga menyatu
dengan dagu. {u6!!r} adalah bentuk iamak dari
1j1;yangartinya adalah dagu. {i;-iii -iJ} posisi peringatkan mereka adalah sama saja bagi
kepala mereka pun menengadah ke arah atas mereka karena peringatan tidak ada gunanya
tanpa bisa menundukkannya ke arah bawah bagi mereka disebabkan sikap mereka yang
sambil pandangan mata merekatertuju ke arah angk.uh, sombon.g,, keras kepala dan arogan.
,
bawah sehingga mereka tidak bisa menoleh. {#l .r1 G?t'f$ q iy u1} sesungguhnva
€'
Ini adalah sebuah tamsilan atau perumpamaan peringatanmu hanya berguna bagi orang yang
untuk menggambarkan keadaan mereka yang mau mengikuti Al-Qur'an dan takut akan
tidak mau tunduk kepada keimanan dan jiwa
hukuman Allah SWT baik di kala dalam ke-
mereka tidak sudi untuk beriman. 4*:J f eu sendiriannya maupun di kala ramai, sekalipun
di hadapan mereka. Maksudnya adalah Kami dia belum melihatnya. Dalam arti, belum
jadikan mereka terhalang dari keimanan oleh melihat kengerian-kengerian hukuman ter-
berbagai penghalang, laitu sikap mereka yang sebut. (ef ibb dan pahala yang mulia, yaitu
sombong, keras kepala, angkuh, arogan dan surga.
tidak sudi untuk menerima kebenaran dan 4;i' ; e 4b sesungguhnya Kami akan
tidak sudi untuk tunduk kepada yang hak. membangkitkan mereka kembali setelah mati.
(;iq.iifiy lalu Kami tutupi penglihatan (di r &ty dan Kami mencatat dan men-
mereka. 434.) i.i) akibatnya mereka pun dokumentasikan di Lauhul Mahfuzh semua
tidak mampu untuk menangkap dan melihat amal perbuatan yang pernah mereka perbuat,
jalan petunjuk. Mereka buta terhadap ba'ts, baik amal saleh maupun amal perbuatan jelek.
dan terhadap syari'at-syari'at Ilahi sehingga {.r*i;} dan jejak peninggalan baik mereka
mereka menolak dan tidak memercayainya. Ini yang kemanfaatannya tidak terputus setelah
juga merupakan tamsilan dan perumpamaan kematian, seperti ilmu, kitab, masjid, rumah
yang mengilustrasikan tertutupnya jalan ke-
sakit, madrasah dan lain sebagainya, atau jejak
imanan bagi mereka karena Allah SWT telah peninggalan jelek mereka seperti penyebaran
mengetahui bahwa mereka adalah orang-orang berbagai bid'ah, kezaliman, pelanggaran dan
yang akan tetap persisten dan bersikukuh di kesesatan di antara manusia. e". it#:t :? ,Fth
4y f\segala sesuatu baik itu amal perbuatan
atas kekafiran dan tetap bertahan di dalamnya
para hamba maupun yang lainnya, Kami catat
hingga mati. Pengetahuan Allah SWT tentang
keadaan mereka tersebut hanyalah semata dan dokumentasikan di Lauhul Mahfuzh atau
pengetahuan-Nya yang terdahulu dan azali, di lembaran catatan amal.
dalam artian Allah SWT telah mengetahui
segala sesuatu sebelum segala sesuatu ada dan Sebab Turunnya Ayat
terjadi. Allah SWT telah mengetahui bahwa Abu Nu'aim dalam kitab ad-Dalaa'il
orang ini akan beriman dan orang itu tidak mencatat dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Pada
suatu ketika, Rasulullah saw. membaca Al-
akan beriman. Allah SWT telah mengetahui
Qur'an dengan suara keras dan lantang dalam
siapa saja yang akan beriman dan siapa saja shalat, hingga ada sejumlah orang Quraisy
yang merasa terganggu dan gatal kuping me-
yang tidak akan mau beriman. Oleh karena itu,
reka. Lalu ketika mereka beranjak untuk me-
secara logika dan realitas, hal tersebut tidak nangkap Nabi Muhammad saw., tiba-tiba saja
tangan mereka menempel ke leher mereka
lantas menghalangi manusia dari keimanan seperti orang yang dibelenggu, dan tiba-tiba
penglihatan mata mereka juga tidak berfungsi
karena apa yang ada dalam pengetahuan Allah
tidak'iadiia yang
SWT tersebut mengetahuinya.
.t ,A-,y kamu
i,y $iti W43y1.
peringatkan mereka atau tidak kamu
^tAFsrRAL-MUNIR JITID 1 1
dan tidak bisa melihat. Kemudian mereka Lalu Rasulullah saw. berkata kepada Bani
datang menemui Nabi Muhammad saw. dan Salimah, "Wahai Bani Salimah, tetaplah kalian
meminta supaya beliau berkenan menghilang- tinggal di tempat kalian sekarang ini karena
kan kondisi tersebut dari mereka, dan berkata sesungguhnya jejak langkah kaki kalian
'Aku mohon kepadamu Muhammad demi dicatat."
Allah dan ikatan kekerabat." Lalu beliau pun Tafslr dan Penlelasan
berdoa hingga akhirnya kondisi yang mereka
alami itu hilang. Lalu turunlah ayat opb ,/-y ("# ,? ,* 'dt tt :*t ii &t rv\ ,/Y
{rr<rrsampai ayat {:'il::.t i'r''i1i}, tvtaka, tidak Allah'SWT bersumpah demi Al-Qur'an yang
mengandung hikmah yang agung, yang sem-
ada satu orang pun di antara mereka itu yang purna tata bahasa dan maknanya, sungguh
kamu wahai Muhammad benar-benar seorang
beriman."
Rasul dari sisi Allah SWT yang berada di
Ibnu farir Ath-Thabari meriwayatkan dari
Ikrimah, dia berkata, 'Abu fahal berkata, "fika atas manhaj, agama dan syari'at yang tegak
aku melihat Muhammad, sungguh aku akan lurus tanpa ada kebengkokan sedikit pun di
lakukan begini dan begini." Allah SWT pun
dalamnya.
menurunkan ayat 4il;ig*i qG ttb sampai Di sini secara implisit mengandung isyarat
4t4.! #F. Orang-orang berkata kepada
bahwa Al-Qur'an adalah mukjizat yang abadi,
Abu |ahal, "lni Muhammad." Namun Abu fahal bahwa Muhammad saw adalah benar-benar
tidak bisa melihat Nabi Muhammad saw., dan Nabi dan Rasul Allah SWT yang diutus dengan
risalah yang abadi dari sisi Tuhannya.
berkata, "Di mana dia, di mana dia?"
$r*St tit ia) Al-Qur'an, agama dan ialan
At-Tirmidzi dan al-Hakim meriwayatkan
dari Abu Sa'id al-Khudri, dia berkata, "Pada yang kamu bawa ini wahai Muhammad adalah
mulanya, Bani Salimah bertempat tinggal
di sudut Madinah, lalu mereka ingin pindah diturunkan dari Rabbul 'izzah Yang Maha
ke lokasi yang dekat dengan masjid. Maka, Penyayang kepada para hamba-Nya yang
turunlah ayat {liru! t;'i 6 3)i ;it ; * tl\. beriman, sebagaimana firman-Nya dalam ayat
Lalu Nabi Muhammad saw. berkata kepada "Dan sungguh, engkau benar'benar mem-
mereka, "sesungguhnya jejak-jejak langkah bimbing (manusia) kepada jalan yang lurus,
kaki kalian ditulis. Karena itu, kalian tidak perlu
pindah (maksudnya adalah karena rumah (yaitu) jalan Allah yang milik-Nyalah apa
mereka jauh dari masjid, maka jejak langkah
mereka ketika pergi ke masjid juga semakin yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Ingatlah, segala urusan kembali kepada Allah,"
banyak, dan semuanya itu dicatat sebagai amal (asy-Syuuraa: 52-53)
kebaikan)l' At-Tirmidzi memasukkan hadits Ini merupakan dalil yang gamblang
ini ke dalam kategori hadits hasan, sementara tentang kedudukan Al-Qur'an, bahwa Al-
Qur'an merupakan nikmat teragung di antara
Al-Hakim memasukkannya ke dalam kategori nikmat-nikmat yang dikaruniakan oleh Allah
hadits shahih. Hadits senada juga diriwayatkan
SWT Yang Maha Pengasih.
oleh ath-Thabrani dari Ibnu Abbas.
[l' . # ;ili ,i,i e r'; !y.Y Kami mengutus
Abdurrazzaq meriwayatkan dari Abu
kamu wahai Muhammad supaya kamu mem-
Sa'id, dia berkata, "Bani Salimah mengeluh beri peringatan kepada orangArab yangbelum
kepada Rasulullah saw. perihal iauhnya jarak pernah ada seorang pemberi peringatan yang
rumah-rumah mereka dari masjid. Lalu Allah datang kepada mereka sebelum kamu. Demi-
SWT menurunkan ayat fuii\:Tt ;'n c 35ty
kian pula dengan leluhur mereka yang ter- tidak akan beriman kepada Al-Qur'an dan Nabi
dekat, belum pernah ada seorang rasul yang
memperingatkan mereka dan mengenalkan Muhammad saw.. Mereka adalah orang-orang
kepada mereka syari'at-syari'at Allah SWT
Karena itu, mereka lalai dari mengenal ke- yang Allah SWT telah mengetahui bahwa
benaran, nur petunjuk dan syari'at yang men-
mereka akan mati dalam keadaan masih tetap
jamin kebahagiaan umat manusia di dunia dan
akhirat. kafir dan tetap persisten dalam meneguhi
Akan tetapi, perlu digarisbawahi di sini, kekafiran sepanjang hayat mereka.
bahwa penyebutan bangsa Arab saja dalam
fadi, yang dimaksud dengan al-Qaul dalam
ayat ini adalah hanya sebagai bentuk perhatian ayat ini adalah ketetapan dan keputusan azali,
saja. Oleh karena itu, hal tersebut tidak yaitu pengetahuan azali Allah SWT tentang
bagaimana akhir kehidupan mereka, bukan
lantas berarti bahwa selain orang Arab tidak atas keterpaksaan dan ketidak mampuan
termasuk ke dalam cakupan, dan sama sekali mengelak, tetapi atas pilihan dan kemauan
tidak lantas menafikan posisi Nabi Muhammad bebas mereka sendiri yang lebih memilih untuk
saw. sebagai Rasul yang diutus kepada seluruh
umat manusia semuanya tanpa terkecuali yang bersikukuh dan persisten dalam kekafiran.
telah dinyatakan secara tegas oleh sejumlah
ayat dan hadits-hadits mutawatir yang sudah Hal ini secara tidak langsung menen-
sangat familiar yang menegaskan bahwa misi
dan pengutusan Nabi Muhammad saw adalah teramkan hati Nabi Muhamad saw supaya
universal, seperti ayat
beliau tidak resah dan berduka menyayangkan
"Katakanlah (Muhammad), "Wahai manu- sikap mereka yang tidak mau beriman.
sia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi Selanjutnya, Allah SWT membuat sebuah
kamu semua," (al-A'raaf: 158) tamsilan dan perumpamaan untuk meng-
fuga seperti sabda Rasulullah saw. dalam gambarkan sikap mereka yang tetap kukuh
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, dan persisten pada kekafiran, bahwa tidak ada
Muslim, dan an-Nasa'i dari Jabir, jalan dan harapan mereka mau beriman. uk f1)
,/61 A,4i ,11,v yF JLI*.4$ at<1 $K:atrm::]ilm"ei n,ji6a!dlrikjatnqt'awn'g;iaCn m;ieqr.eskeasutnegrgikuahtnykae
'^lA leher mereka dengan belenggu yang membuat
"Nabi sebelumku hanya diutus kepada mereka tidak bisa melakukan apa-apa, kepala
kaumnya saja, sementara aku diutus kepada mereka menengadah ke atas dan pandangan
seluruh umat manusia seluruhnya." (HR Bukhari, mata mereka tertunduk ke arah bawah.
Muslim, dan an-Nasa'i) Artinya adalah bahwa Allah SWT men-
*4:';.i i # ?.4 ii''"o; :'i\sungguh vonis jadikan mereka seperti orang-orang yang
terbelenggu, yaitu tangan diikatkan ke leher
adzab telah pasti atas kebanyakan penduduk
Mekah dan hukuman telah meniadi tak ter- dan dagu hingga kepala menengadah ke atas
elakkan bagi sebagian besar dari mereka, yaitu
apa yang telah tercatat atas mereka dalam dan pandangan mata menunduk ke bawah,
induk Kitab (Lauhul Mahfudz) bahwa mereka untuk mengilustrasikan dan menggambarkan
keadaan mereka yang tidak sedikit pun mau
mengarahkan padangan mereka kepada
kebenaran, tidak mau melihat dan melirik
kebenaran.
Mereka juga diumpamakan dan ditamsil-
kan seperti orang yang terjepit di antara dua
tembok penghalang tanpa bisa melihat depan
dan belakang mereka, bahwa mereka mem-
IAFSIRAL-MUNIRIIIID 11 rrflt/ @,il1i n surahYaa![n
butakan diri terhadap ayat-ayatAllah SWT dan Adapun efektifitas peringatan adalah
hanya bagi orang yang memiliki kriteria se-
tidak mau mencoba memerhatikan dan me- perti yang dijelaskan dalam ayat berikutnya.
renunginya .lt=.,j;ttL * :pfu f-i.i g;;am":bkaruanq {fi iu *|:,-'.:t 'ilr, rtt #' it" A i :y Gb
43;;- v .li untuk memperkuat sesungguhnya peringatan kamu itu hanya
keadaan mereka tersebut, yaitu bahwa mereka berguna dan efektif bagi orang-orang yang
tidak sudi untuk memerhatikan ayat-ayatAllah beriman kepada Al-Qur'an, mengikuti hukum-
hukum dan syari'at-syari'at yang termuat di
SWT, di sini mereka ditamsilkan sebagai orang dalamnya, takut kepada hukuman Allah SWT
yang terhimpit di antara dua tembok dari arah sebelum hukuman itu terjadi dan sebelum
depan dan belakang sehingga kedua tembok itu menyaksikan kengerian-kengeriannya, atau
membuat dirinya tidak bisa melihat apa yang takut kepada Allah SWT sebelum mereka
ada di depan dan belakangnya. Seperti itulah melihat-Nya. Kepada orang-orang itu, sampai-
kanlah kabar gembira tentang janji maghfirah
gambaran keadaan mereka, yaitu mereka
dan pengampunan dosa-dosa mereka, ke-
tidak bisa mengambil kemanfaatan apa-apa ridhaan dari Allah SWI pahala yang mulia dan
dari kebaikan dan tidak bisa menggapainya nikmat abadi, yaitu surga.
karena Kami menutupi penglihatan mereka Di antara ayat yang mengandung semangat
dari yang hak. serupa adalah
Ini adalah sebuah tamsilan dan perum-
pamaan yang tepat bagi orang-orang dungu,
terbelakang dan primitif yang menutupi dan
menghalangi perseptivitas dan penglihatan "Sesungguhnya orang-orang yang takut
kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh
mereka dari memerhatikan fakta-fakta aksio-
mereka, mereka memperoleh ampunan dan
matis peradaban dan kemajuan. Ini adalah
pahala yang besar." (al-Mulk 12)
sebuah tamsilan yang luar biasa yang meng-
ilustrasikan penghalang Ilahi yang bersifat
abstrak dengan penghalang yang bersifat Kemudian, Allah SWT mempertegas ke-
materiil dan konkret. pastian ganjaran dan penghargaan bagi orang-
Akibat dari semua itu adalah W "Aiy orang Mukmin serta balasan dan hukuman
gi:Jii. 'r #,r' 'i ii #:,itt sama saja bagi orang- bftaig'iiVseGla'iin6orlakn,g-orearnrtgsMesuuknmgginu.henya * (ib
orang yang persisten pada kekafiran mereka Kami
itu, apakah kamu memperingatkan mereka benar-benar kuasa untuk menghidupkan dan
atau kamu tidak memperingatkan mereka, membangkitkan kembali orang-orang yang
tidak akan ada bedanya bagi mereka karena telah mati dari kuburnya, dan Kami lah Yang
peringatan tidak akan efektif dan tidak akan mencatat dan mendokumentasikan segala apa
berguna bagi mereka selagi mereka tidak yang pernah mereka perbuat dan segala jejak
memiliki kecenderungan dan predisposisi peninggalan mereka,lalu Kami akan membalas
untuk menerima kebenaran, tunduk kepada mereka atas semua itu. fika bai[ baik pula
seruan Allah SWT memerhatikan bukti- ganjarannya, namun jika buruh buruk pula
bukti petunjuk tentang kebenaran risalah
balasannya. Karena itu, barangsiapa yang
Nabi Muhammad saw., serta merenungkan berjuang menyebarkan keutamaan, dia akan
keajaiban-keajaiban alam semesta yang diberi ganjaran dan penghargaan atas ke-
terpampang begitu jelas dan konkret yang utamaan yang dia sebar luaskan itu. Sebalik-
menjadi bukti petunjuk akan wujud Allah SWT try?, barangsiapa yang menyebar luaskan
dan keesaan-Nya. kejelekan dan sesuatu yang tercela seperti
TArsrRAr.-MuNrR JrrrD 11
berbagai bentuk hiburan dan musik yang isi- Selanj utnya, Allah SWT menuturkan bahwa
pencatatan dan pendokumentasian tersebut
nya tercela atau buku-buku amoral, dia akan tidak hanya berlaku bagi umat manusia saja,
dihisab, dituntut pertanggungjawaban dan tapi mencakup segala sesuatu. iC*:t ,p yty
4i fl g sungguh Kami benar-benar telah
diberi balasan atas semua itu.
mencatat, merekam dan mendokumentasikan
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw.
segala sesuatu tanpa terkecuali termasuk
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh segala amal perbuatan para hamba di dalam
Induk Kitab, yaitu Lauhul Mahfuzh yang di
imam Muslim dari farir Ibnu Abdillah al-Bajali, dalamnya termuat catatan segala sesuatu
yang berkaitan dengan segala hal yang ada,
6F1 'n :)\t 'a* u p"it q':r A
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat
a. o1 2.i c1 ?ls
"Dia (Musa) menjawab, "Pengetahuan
e#.bv, lPa;,c u,,aa:r- Ol /-,\-9'JLJl
tentang itu ada pada Tuhanku, di dalam sebuah
'Jlt'a% A p,)u,yl \'ii- AiL? e.,tLi Kitab (Lauh Mahfuz), Tuhanku tidak akan salah
ataupun lupa" (Thaahaa: 52)
jio'c it s& bq lf U j:y6r: #
"Dan segala sesuatu yang telah mereka
ot perbuat tercatat dalam buku-buku catatan.
Dan segala (sesuatu) yang kecil maupun yang
LAi A\l b L*bt". b esar (semuany a) tertulis." (al-Qamar: 5 2 - 5 3)
"Siapa pun yang memulai (mencontohkan) Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
sesuatu yang baik dalam Islam, maka dia mem-
peroleh pahala untuk itu dan pahala yang sama Ayat-ayat tersebut menjelaskan sejumlah
dengan pahala semua orang yang melakukan dan hal seperti berikut.
menirunya setelah dia, tanpa hal itu mengurangi
sedikit pun dari pahala mereka. Barangsiapa me- 1. Al-Qur'anul Karim adalah mukjizat Nabi
mulai (mencontohkan) sesuatu yang jelek dalam
Muhammad saw. yang abadi sampai hari
Islam, maka dia akan rnenanggungbeban dosanya
Kiamat, diturunkan dari Allah, Tuhan
dan beban dosa yang sama dengan beban dosa
semua orang yang melakukan dan menirunya Rabb alam semesta, tiada akan pernah
setelah dia, tanpa hal itu mengurangi sedikit pun datang kepada-Nya suatu kebatilan baik
dari beban dosa mereka." (HR Muslim) dari depan maupun dari belakangnya.
Imam Muslim juga meriwayatkan dari 2. Rasulullah Muhammad saw. adalah se-
Abu Hurairah, dia berkata "Rasulullah saw
orang Rasul dari sisi Allah SWT yang Dia
bersabda, mengutus beliau dengan membawa pe-
v b$tu,i6 ,$et {1 5)t ,.>v t;1. tunjuh bimbingan, panduan dan agama
bYte\s'* 3t n *k uva lis it y,& yanghaq, dan beliau berada di atas manhaj,
jalan dan agama yang lurus, yaitu Islam.
e&
3. Risalah dan misi Nabi Muhammad saw.
"Bila anak Adam meninggal dunia, maka
adalah kepada bangsa Arab dan kepada
semua amal perbuatannya berakhir kecuali tiga. seluruh umat manusia semuanya tanpa
Pertama, ilmu yang bermanfaat bagi orang lain. terkecuali sehingga sudah tidak ada lagi
Kedua, anak saleh yang berdoa untuknya. Ketiga, celah bagi siapa pun untuk beralasan,
sedekah jariah (amal yangberkelanjutan yang dia berdalih, berapologi dan protes.
tinggalkan)." (HR Muslim)
4. Sesungguhnya para pentolan kekafiran, sebelum adzab itu benar-benar terjadi.
pembangkangan, keangkuhan dan arogan- Orang-orang yang seperti ini, Allah SWT
berkenan mengampuni dosa-dosa mereka
si dari kalangan penduduk Mekah atau
dan memasukkan mereka ke dalam surga.
Arab berhak dan pantas untuk kekal ber-
ada dalam neraka fahannam dan adzab 7. Ba'ts adalah haq, mengimaninya adalah
abadi di dalamnya. Hal itu karena me- sebuah kewajiban dan keharusan, dan
Allah SWT Mahakuasa untuk mengada-
reka bersikukuh dan persisten pada ke- kannya. Kelah referensi balasan adalah
kafiran, enggan memerhatikan ayat-ayat
merujuk kepada dokumen amal perbuatan
Allah SWT dan enggan merenungkan
berbagai panorama dan pemandangan dan jejak peninggalan para hamba. Se-
bagaimana pula, Allah SWT juga telah
alam semesta yang merupakan ayat-ayat
mencatat dan mendokumentasikan segala
kauniah Allah SWT. sesuatu yang ada dan terjadi, tiada suatu
apa pun di langit, bumi dan alam semesta
Allah SWT telah mengetahui dalam ini yang tersembunyi dari-Nya dan berada
pengetahuan azali-Nya bahwa mereka di luar pengetahuan-Nya.
adalah orang-orang yang akan tetap
bertahan dalam kekafiran. Akan tetapi, Sebab turunnya ayat menunjukkan
Allah SWT tetap memerintahkan kepada bahwa kebaikan-kebaikan orang yang
Nabi-Nya untuk menyampaikan dakwah rumahnya jauh dari masjid tidak kalah
kepada mereka dan mengajak mereka dengan kebaikan-kebaikan orang yang
rumahnya dekat masjid, bahwa orang
kepada agama-Nya karena tidak ada se- yang rumahnya jauh dari masjid tidak
orang pun yang tahu apa yang ada dalam perlu memaksakan diri untuk pindah ke
pengetahuan azali Allah SWT fuga, untuk lokasi yang lebih dekat dari masjid jika
mengajarkan kepada kita manhaj dalam
berdakwah untuk mengajak seluruh umat memang hal itu tidak memungkinkan atau
manusia untuk beriman kepada Allah memberatkan dirinya.
S\MT, Al-Qur'an, riasalah Nabi Muhammad ANTTOCH (ANTHAKIA, ANTIOKHIA), KTSAH
ASHHAABU L QARYAH (PEN DUDUK SEBUAH
saw., ba'ts, hisab dan balasan. KOTA)
5. Tidak ada harapan peringatan kepada Surah Yaaslln Ayal L3-27
mereka akan efektif dan berguna, setelah StrTA1aeiir:firtMte,,!ari,v
mereka menutup bagi diri mereka celah- 66ay.Y;ertfKav$yirt5z1g
celah hidayah dan pintu-pintu per- '69Y,$ \ Jt u$6 g Ggri -Hfry
septivitas, serta basirah mereka tidak tt [email protected]{r5"blri?"utF)t-AW
mau terbuka untuk melihat kebenaran
'{4$\W6fi)iA?iyutta
dan nur llahi.
{giW1ltr'Kc;br:r-dg@A*r
6. Sesungguhnya peringatan hanya berguna
dan efektif bagi orang yang memiliki
kemauan, kesadaran, kecenderunan dan
predisposisi untuk mencermati manhaj
kebenaran, kemudian beriman kepada
Al-Qur'an sebagai sebuah Kitab yang
memang betul-betul berasal dari sisi Allah
SWT takut terhadap adzab Allah SWT
dan neraka-Nya sebelum melihatnya dan
"ru'g*drmru ls;uKtfis yang mendapat petunjuk. Dan tidak ada alasan
bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang
fiu;it :r:fuW olt';i' Sf;u-,;s telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah
kamu akan dikembalikan. Mengapa aku akan
ffi'(M,At Wt ;;iJv' U u, t'Jl meny emb ah tuhan- tuhan selain -Nya? Iika (Allah)
Yang Maha Pengasih menghendaki bencana ter-
t, db'ar'f;J "# YA 415-* u W hadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna
sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak
aliuwar$ Av"*bafrt*tlO dapat menyelamatkanku. Sesungguhnya jika aku
frb\t"F,3*?,i4t;J.Lt,4t$,
(berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan
@'gt-,!tt'ti&,F- @"6E-irpt {?;'t6fHfi'{iii:C,$f\W-21
yang nyata. Sesungguhnya aku telah beriman
'#t'u:;1,1;.3g,\frv,@?;fr ai,Erli\t
kep ada Tuhanmu; maka dengarkanlah (p engakuan
"Dan buatlah suatu perulnPamaan bagi keim anan)ku." Dikatakan (kep adany a), "Masuklah
mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika
ke surgai Dia (laki-laki itu) berkata, 'Alangkah
utusan-utusan datang kepada mereka; (yaitu)
ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang baiknya sekiranya kaumku mengetahui, apa yang
utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku
kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang
ketiga, makaketiga (utusan itu) berkata, "Sungguh, telah dimuliAkan." (Yaasiin: 13 -27)
kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu." Qlraa'aat
Mereka (penduduk negeri) menjawab, "Kamu ini
hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang 4Ci v ; uj! Hamzah dan Khalaf membaca
Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa
,;i..t'4u:>'
pun; kamu hanyalah pendusta belaka." Mereka
berkata, "Tuhan kami mengetahui sesungguhnya 4,i1jD Nafi'dan Abu Amr membaca 1ri1ig.
kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu.
Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (..J jP Nafi', Abu Amr; dan Ibnu Katsir
(perintah Allah) dengan jelas." Mereka menjawab,
,;tmembaca j\>.
"Sesungguhya kami bernasib malang karena kamu.
Sungguh, jika kamu tidak b erhenti (meny eru kami), I'raab
niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan
merasakan siksaan yang pedih dari kami." Mereka $.ret;*i>'e j ),*tY kata (v(.;iy aiUaca
(utusan-utusan) itu berkata, "Kemalangan kamu nashab adakemungkinan karena m enjadi badal
itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena
dari kata (>til) dengan membuang sebuah kata
kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah
kaum yang melampaui batas." Dan datanglah dari yang berkedudukan sebagai mudhaaf, yaitu
ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia <."5t ;*i Jt k I -.*\),lalu kata cy> y^ng
b erkata, "Wahai kaumku! lkutilah utusan-utusan
itu. Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan berkedudukan sebagai badal dibuang dan
kepadamu; dan mereka adalah orang-orang posisinya digantikan oleh mudhaaf ilaihi. Atau
bisa juga karena menjadi maf'uul bihi kedua
untuky't/ (-,;-,F.
43k;t ri,; i1) kata {i1} berkedudukan
sebagai badal isytimaal dari frasa $$it;*iy.
$&\tu,i it| kata {i1} di sini berkedudukan
sebagaibada/ dari {i1} yang pertama.
4ir; aiy kalimat yang berstatus sebagai
jawabnya syarat dalam kalimat ini dibuang,
yaitu 1,rKjr; Au ,ti)rt S!, # ii Ct> [apakah
TArsrRA[-MuNrR IrLrD 1 1
jika kalian diperingatkan, kalian merespon (.lir .p!r .14y aatam kalimat ini terdapat
al-Iijaaz (peringkasan kata-kata) dengan
dan menanggapinya dengan kekafiran, peng-
membuang sebagian kata, yaitu it4 l;i g)
ingkaran dan penolakan). s{it S*\ti E ';;;; fketika laki-laki iiu men-
Frasa (ifp adalah terdiri dari hamzah deklarasikan keimanannya, penduduk kota
pun membunuhnya, lalu dikatakan kepada-
istifhaam dan in syarthiyyah. Nya, "Masuklah kamu ke dalam surga."
4gy ey' *i 't 4 r;i) kebanyakan qurra' Mufrudaat LuEhawWah
membaca dengan memfathah huruf ya' pada {$ .i i."b\ buatlah sebuah tamsilan,
kata (4p supaya tidak muncul kesan seperti ibarat dan perumpamaan bagi mereka. Dengan
waqaf pada ya' karena seandainya mereka kata lain, sampaikanlah kepada mereka se-
buah kisah menarik yaitu kisah para pen-
membaca dengan ya' disukun, mirip seperti duduk kota. 1p; artinya adalah sifat atau ke-
adaan yang aneh, unik dan menarik yang m9-
bacaan waqaf.
nyerupai perumpamaan dan tamsil. .;t*l,l|
4A I i () kata {u} di sini ada kemung-
(#r al-Qurthubi menuturkan bahwa yang di-
kinan merupakan isim masuhuul bermakna
maksud adalah negeri Anthakia (Antiokhia)
{ul,}, sedangkan kalimat (,1 ;"} menjadi menurut pendapat seluruh mufassirin. 6'r; i1!
shilah-nya,sedangkan 1s6ty dibuang untuk me- {,ri;;'-', ketika para utusan datang kepada pen-
,*Iringankan, yaitu 1j,
u_>. Atau bisa juga se- duduk negeri atau kota Anthakhia itu. Para
utusan itu adalah sahabat dan pengikut Nabi
bagai maa mashdariyyah, yaitu <4 J, 9W.>. Atau
Isa yang dia utus kepada penduduk Anthakia
ada kemungkinan sebagai maa istifhaamiyyah
untuk mengajak mereka beriman kepada Allah
(kata tanya) yang mengandung makna ke-
SWT. {ri;in} lalu para penduduk Athakia itu
takjuban kepada maghfirah Allah SWT karena
mendustakan, menolak dan tidak memercayai
dia merasa amal baiknya tidaklah seberapa,
kedua utusan itu.
namun kendati demikian Allah SWT mem-
41.", gi*y Kami pun mendukung dan
berinya ampunan dan maghfirah yang luar
memperkuat kedua utusan itu dengan seorang
biasa. Akan tetapi, versi i'raab ini mengandung utusan yang ketiga. Ada versi qiroa'at yang
membaca dengan zai tanpatasydid $;1;1, yang
kelemahan karena seandainya memang maa
artinya (!#t u), (maka, Kami kalahkan dan
tersebut adalah maa istifhaamlryah, seharus-
tundukkan).
nya alifnya dibuang sehingga berbunyi 1iy.
4* X"tt ;3i u.rri6y para penduduk Anthakia
Balaaghah
berkata kepada para utusan tersebut, "Kalian
(fifi} (i+l'F di antara kedua kata ini
tidak lain hanyalah manusia, sama seperti
terdapat jinaas isytiqaaq [berasal dari akar
kami. Kalian tidak memiliki kelebihan dan ke-
kata yang sama). istimewaan apa pun dibandingkan kami. u:j|
(jit;h [u;i;Y di antara kedua kata ini iuga 4:? e,rSt iri dan Tuhan Yang Maha Pemurah
tidak menurunkan suatu apa pun seperti
terdapat jin aas isytiqaaq. yang kalian klaim dan seperti yang diklaim
[6J €ri*:.'t ; t1t ;;:$t $J$ dalam kalimat oleh para utusan terdahulu sebelum kalian
ini terdapat al-Ithnaab dengan mengulang dan para pengikutnya (i;f 'vr ;ii iry kalian
penyebutan fi' il $tti;r\.
{:Jr .;r! n itty'*ti|naam atatr pertanyaan
dalam kalimat ini adalah istifhaam yang
mengandung makna kecaman, cercaan dan
sarkasme. Dengan kata lain, kecaman, cercaan
dan sarkasme yang diungkapkan dengan
bahasa pertanyaan.
tidak lain hanyalah pembohong, pembual qii i:V apakah jika kami menasihati,
dan pendusta, apa yang kalian klaim itu tidak memperingatkan dan mengingatkan kalian
lain hanyalah kebohongan belaka. g- e; tt:el kepada Allah SWT, maka kalian berpikir bahwa
kami membawa pertanda buruk kesialan dan
41t;;l g elpara utusan itu berkata, "Tuhan
kemalangan buat kalian?! Pertanyaan di sini
kami tahu bahwa sesungguhnya kami ini dimaksudkan untuk makna kecaman dan
benar-benar para utusan yang diutus kepada cercaan. 4t;/ i'; li,,1,p sebenarnya kalian
kalian." Kalimat ini berlaku seperti qasam adalah orang-orang yang melampaui batas
atau sumpah. Para utusan itu memperkuat
dan sangat keterlaluan dalam kesyirikan dan
dan mempertegas jawaban mereka itu dengan
menentang kebenaran."
qasam dan huruf lam, untuk menandingi
4.,4 ,f:, **t -oi i: ,s.rh dan datanglah
sikap para penduduk tersebut yang semakin
seorang laki-laki dari ujung kota dengan
bertambah pengingkaran, penyangkalan dan
bergegas. Dia adalah Habib Ibnu Musa An-
penolakannya. Najjar. Dia beriman dan percaya kepada
para pengikut Nabi Isa yang diutus ke negeri
&4-jr [x]r ;tY tugas dan kewaiiban
Anthakia tersebut. Dia tinggal di sebuah rumah
kami tidak lain yang terletak di sebuah tempat terpencil jauh
"tt menyampaikan risalah
hanyalah di ujung pinggiran kota. Qatadah menuturkan
bahwa Habib Ibnu Musa An-Najjar beribadah
dengan jelas dan gamblang serta diperkuat
di sebuah gua, Ketika mendengar berita
dengan bukti-bukti yang nyata, yaitu berbagai
tentang para utusan itu, maka dia pun langsung
mukiizat Nabi Isa seperti menyembuhkan
bergegas datang pada saat mendengar sikap
orang yang buta sejak lahig menyembuhkan para penduduk yang mendustakan dan me-
penderita kusta, menyembuhkan orang sakit nolak para utusan tersebut.
dan menghidupkan orang mati. Hanya itu 4.+P ,iit ,ti t 4 r:!) memangn,a a,a
tugas dan kewajiban kami, tidak lebih dari alasanku tidak menyembah dan beribadah
kepada Zat Yang telah menciptakan aku?!
ituJ' (;<i t:U (l Sitip para penduduk Athakia
Begitu juga dengan kalian, memangnya apa
berkata kepada para utusan tersebut, "Kami alasan kalian tidak beribadah menyembah
kepada Allah SWT Yang telah menciptakan
melihat kalian hanya sebagai orang yang akan kalian?! Tidak ada alasan apa pun bagiku
dan bagi kalian untuk tidak menyembah-Nya.
membawa sial dan kemalangan saia bagi kami.
4l"l:; iUy aan hanya kepada-Nya lah kalian
Hal itu karena mereka menganggap aneh, dikembalikan setelah mati, lalu Dia akan
asing dan ganjil apa yang dibawa oleh para membalas kalian atas kekafiran kalian.
utusan tersebut, menganggapnya sebagai se- 4ur1 yr; n lui1) ini adalah kalimat pertanyaan
ksuaantubyaagnigmbeurreukka,.m(elinjjjiji'kik.arnl) dan memuak- yang bermakna nafi atau penegatifan. Yaitu
sekali-kali aku tidak akan pernah mengambil
rurgguh jika
ilah-ilah lain selain Allah SWT untuk aku sem-
kalian tidak berhenti dari menyampaikan
bah dan meninggalkan penyembahan kepada
dakwah kalian itu. Huruf lam pada frasa
Zat Yang semestinya disembah Yang telah men-
{y} adatatr lam qasam.fti3Jl!\ niscaya kami
ciptakan aku. (U.r #r* &;,- !) maka syafaat
benar-benar akan melempari kalian dengan
ilah-ilah palsu itu sekali-kali tiada akan bisa
batu. {ilj Jtn $ S*rV dan sungguh akan
ada siksaan pedih dari kami buat kalian."
4# i;.ti' 5itip para utusan itu berkata kepada
para penduduk tersebut, "Penyebab kesialan
dan kemalangan kalian ada bersama kalian
sendiri, yaitu kekafiran kalian dan sikap kalian
yang mendustakan, itulah penyebab kesialan
dan kemalangan, bukan kami.
ThFSTRAL-MUNIRI[rD 11
memberi manfaat apa pun kepadaku sedikit SWT menyebutkan sebuah contoh, ibarat,
perbandingan dan tamsil yang menyerupai
pun dan tiada berguna sedikit pun bagiku. keadaan mereka dalam hal sikap yang ke-
terlaluan dalam berlaku kafir; mendustakan,
{*4lr} dan tidak pula ilah-ilah palsu itu bisa mengingkari dan tidak memercayai para juru
dakwah yang mengajak kepada Allah SWT.
menyelamatkan aku dari kemadharatan yang Contoh, ibarat dan tamsil itu adalah keadaan
dan hal-ihwal penduduk negeri Anthakia
dikehendaki oleh Zat Yang Maha Pemurah sebelah utara Syuriah di pesisir laut tengah.
Mereka mendustakan para utusan, lalu Allah
untuk ditimpakan kepadaku itu.
7. SWT pun membinasakan mereka dengan
)*;4,/l icl-} sesungguhnya aku benar- hanya satu teriakan suara saja. fika orang-
,l orang musyrik itu tetap bertahan dan per-
benar berada dalam kesesatan yang nyata sisten pada sikap keras kepala, sombong,
angkuh dan arogan seperti itu, pembinasaan
kalau aku mengambil ilah-ilah lain selain terhadap mereka sangat mudah seperti yang
pernah dialami oleh penduduk negeri ter'
Allah SWT. Kata-kata ini secara tidak langsung sebut, dan kisah mereka dengan para rasul
adalah kata-kata sindiran terhadap para pen- Allah SWT tidak jauh beda dengan kisah kaum
duduk tersebut. Nabi Muhammad saw. dengan beliau.
{t..rr,'.-.u: 8r,. )r, L;t jl} sesungguhnya aku Tafslr dan Penlelasan
benar-benar beriman kepada Allah SWT Tuhan 4t*;t 6,ul i1 ."it *v;i X j t;gy wahai
kalian Yang telah menciptakan kalian, maka Muhammad, sampaikan sebuah contoh,
dengarkan baik-baik deklarasi keimananku tamsil, perbandingan dan perumpamaan
ini. Kemudian, para penduduk Anthakia me- kepada kaummu yang mendustakan kamu
itu. Contoh dan tamsil itu adalah penduduk
Iemparinya dengan batu hingga akhirnya dia negeri Anthakia, ketika Allah SWT mengutus
kepada mereka tiga utusan dari para sahabat
meninggal dunia. Ini adalah pernyataan dan dan pengikut Nabi Isa yang dikenal dengan
sebutan Al-Hawaariyyuun. Lalu mereka pun
deklarasi keimanan secara tegas dan eksplisit mendustakan para utusan itu, sebagaimana
kaummu mendustakan kamu karena sikap
setelah sebelumnya diutarakan dengan per- angkuh, keras kepala, sombong dan arogan,
dan sama-sama bersikukuh dan persisten
nyataan secara tidak langsung. Hal ini sebagai
pada sikap mendustakan.
bentuk intensifikasi sikap tegas dalam me-
Iadi, {#r} dalam ayat ini maksudnya
megang komitmen terhadap kebenaran.
adalah negeri Anthakia menurut pendapat
(ifrFir .i;) ketika laki-laki itu meninggal
semua mufassirin.
dunia, maka dikatakan kepada-Nya, "Silakan
Sedangkan para utusan yang diutus kepada
Anda masuk ke surga," sebagai bentuk peng-
penduduk Anthakia itu adalah berasal dari
hormatan, apresiasi dan penghargaan kepada
sahabat dan pengikut setia Nabi Isa. Mereka
dirinya, sebagaimana hal itu memang sudah
diutus oleh Nabi Isa untuk mengukuhkan
menjadi sunnah Allah SWT atau aturan dan
prosedur baku Allah SWT bagi para syuhada.
(wfa' , *c1 i., 4 ',* G. t#. i; 4 u j6p dia
berharap andai saja para penduduk tersebut
mengetahui keadaan dirinya yang sebenar-
nya, bagaimana dia akhirnya memperoleh ke-
senangan, kenikmatan, keberuntungan dan
kesudahan yang baik sehingga bisa membuat
mereka mau beriman seperti dirinya.
Persesuaian Ayat
Setelah menerangkan keadaan, tingkah
dan hal-ihwal orang-orang musyrik Arab yang
persisten dan bersikukuh pada kekafiran, Allah
ThFSTRAL-MUNrR f rLrD 1 I
syari'atnya. Hal ini sebagaimana pendapat lain dan para pengikutnya. Kalian tidak lain
Abdullah Ibnu Ababs dan banyak mufassirin hanyalah pembohong, pembual dan pendusta
belaka dalam klaim kalian itu."
lainnya.
Kalimat 4r-1, j;i} menunjukkan peng-
Selanjutnya, Allah SWT menjelaskan
akuan mereka atas wujud Allah SWT. Akan
i*jumlah parautusa1n".te€rs;eibGut,;kF ke4fitfta'.rr;ai miDi tetapi, mereka mengingkari risalah dan
kerasulan, dan mereka menyembah berhala
4i,ki &t cl dengan dalih sebagai wasilah kepada Allah
mengutus kepada mereka dua utusan. Yaitu SWT.
dua utusan yang dikirim oleh Nabi Isa atas Dalih dan alasan keinsaniahan seorang
perintah Kami. Dengan serta merta mereka
rasul sudah menjadi dalihyangbiasa digunakan
langsung mendustakan kedua utusan itu, oleh banyak umat-umat yang mendustakan
untuk menolak dan tidak memercayai seorang
menolaknya dan tidak memercayainya. Kemu- rasul, sebagaimana yang diinformasikan oleh
Allah SWT seperti dalam ayat
dian Kami dukung dan perkuat kedua utusan
"Yang demikian itu karena sesungguhnya
itu dengan seorang utusan ketiga, lalu ketiga
ketika rasul-rasul datang kepada mereka mem-
utusan itu berkata kepada para penduduk bawa keterang an-keterang an, lalu mereka ber-
kata,'Apakah (pantas) manusia yang memberi
negeri, "Sesungguhnya kami bertiga ini adalah petunjuk kepada kami?" Lalu mereka ingkar
dan berpaling ; padahal Allah tidak memerlukan
para utusan yang diutus kepada kamu sekalian (mereka). Dan Allah Mahakaya, Maha Terpujii'
(at-Taghaabun: 6)
dari Tuhan kalian Yang telah menciptakan
Yaitu mereka heran, mengingkari dan
kalian. Maksud dan tujuan pengutusan kami tidak percaya ada manusia yang menjadi rasul
bertiga adalah menyeru kalian supaya hanya Allah SWT fuga, seperti dalam ayat
menyembah kepada-Nya semata tiada sekutu "Rasul-rasul mereka berkata,'Apakah ada
keraguan terhadap Allah,Pencipta langit dan
bagi-Nya, meninggalkan paganisme dan pe-
bumi? Dia menyeru kamu (untuk beriman)
nyembahan kepada berhala-berhala."
agar Dia mengampuni sebagian dosa-dosamu
Dua utusan yang pertama adalah Yuhanna
dan menangguhkan (siksaan)mu sampai
dan Bulus, sedangkan utusan yang ketiga
waktu yang ditentukan?" Mereka berkata,
adalah Syam'un. Ada yang mengatakan, utusan
"Kamu hanyalah manusia seperti kami juga.
yang ketiga adalah Bulus. Kamu ingin menghalangi kami [menyembah)
apa yqng dari dahulu disembah nenek moyang
Lalu para penduduk negeri pun menolak
kami, karena itu datangkanlah kepada kami
dan mengingkari ketiga utusan itu dengan bukti yang nyata."" (Ibraahiim: 10)
menggunakan dalih yang sama seperti yang Lalu, ketiga utusan itu menjawab dan
digunakan oleh umat-umat yang lain, yaitu b erkata kepada m ereka, 4l' ;-t,l 511ei S:;. Ci V:e\
ketiga utusan itu menjawab dengan berkata
dalih bahwa ketiga utusan itu adalah manusia kepada mereka,'Allah SWT tahu bahwa kami
ijsama s epe rti mereka. 3i! t t:;r tli, A "tt ;3i c Uey
negeri
4:t;* "tt ;:ti 'rt e.s- ,4 para penduduk itu
berkata kepada ketiga utusan tersebut, "Kalian
bertiga hanyalah manusia biasa seperti kami,
kalian makan dan berjalan di pasar-pasar.
Lalu, bagaimana bisa kalian memperoleh suatu
kelebihan dan keistimewaan daripada kami
dan mengklaim sebagai utusan?! Allah Yang
Maha Pemurah tidak pernah menurunkan
kepada kalian suatu risalah dan tidak pula
kitab seperti yang kalian klaim itu, dan juga
seperti yang diklaim oleh para utusan yang
TAFSIRAL-MUNIR JILID 11
ini adalah utusan-utusan-Nya kepada kamu kebaikan dan kemujuran bagi kehidupan kami.
sekalian. Seandainya kami adalah orang-orang Kalian bertiga hanyalah pembawa sial dan
yang berbohong dengan mengatas namakan
kemalangan buat kami, Kalian telah membuat
Allah SWT mengaku-ngaku sebagai utusan- kami tercerai berai, menciptaka perselisihan,
Nya padahal tidak, niscaya Dia menghukum
perseteruan dan konflik di antara sesama
kami dengan sekeras-kerasnya hukuman,
kami. Sungguh, jika kalian bertiga tidak mau
Akan tetapi, Allah SWT pasti akan menguatkan
kami, memberi kami pertolongan, menjadikan meninggalkan daloryah kalian itu dan tidak
kami menang dan berjaya atas kalian, dan mau berhenti mendalanrahkan apa yang kalian
kelak kalian akan tahu siapa yang memperoleh katakan itu, nsicaya kami benar'benar akan
melempari kalian dengan batu, dan kalian
kesudahan yang baikl' akan mengalami siksaan yang menyakitkan
Di antara ayatyang mengandung semangat dan hukuman yang keras dari kami."
serupa adalah Kalimat 4i:*ty statusnya menjelaskan
"Katakanlah (Muhammad), "CukuPlah frasa sebelumnya, yaitu (,:sJil). Yaitu raiam
Allah menjadi saksi qntara aku dan kamu. Dia
mengetahui apa yang di langit dan di bumi. atau pelemparan batu terhadap kalian itu bu'
Dan orang yqng percaya kepada yang batil kanlah pelemparan yang seadanya dan ala
dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang- kadarnya hanya dengan satu atau dua batu
orang yqng rugi."" (al-'Ankabuut: 52)
saja, tapi kami akan terus melempari dan
Kemudian, ketiga utusan itu menyebutkan menghujani kalian dengan lemparan batu
tugas, misi dan kewaiiban mereka. y qt; t;:b sampai mati, dan itu adalah siksaan yang
4,lr [xir sesungguhnya tugas dan kewajiban
kami tidak lain hanyalah menyampaikan menyakitkan.
apa yang kami diutus kepada kalian untuk Ada sebagian ulama berpandangan bahwa
huruf wawu pada frasa 4j3.J,;Jt| adalah ber'
menyampaikannya. Kewajiban kami tidak
lain hanyalah menyampaikan risalah dan makna au (atau), dan maksudnya adalah
pesan dengan cara yang jelas dan gamblang. sungguh kami akan membunuh kalian, atau
fika kalian mau merespon dan menerimanya, memenjarakan kalian dan menyiksa kalian di
maka kalian akan memperoleh kebahagiaan
dalam penjaran.
dunia dan akhirat. Namun jika kalian tidak
mau menerimanya, menolah mendustakan, Lalu ketiga utusan itu menanggaPi
menentang dan tidak mau memercayainya, pernyataan mereka itu dengan berucap,
4l';/;; Pi,f in J F, g;; qltip para utusan
kelak kalian akan tahu risiko dan akibat sikap
kalian yang mendustakan itu. itu berkata kepada para penduduk negeri
Ketika itu, para penduduk negeri pun tersebut, "Kesialan dan kemalangan kalian itu
adalah gara-gara ulah dan perbuatan kalian
mengancam dan mengintimidasi ketiga utusan
sendiri, penyebabnya ada pada diri kalian
iitu. (,ti Jri 0 ,<11:!t #S'U'i ec',y'fjtUeb
sendiri dan dari diri kalian sendiri, yaitu ke-
para penduduk negeri berkata kepada ketiga kafiran kalian dan sikap kalian yang men-
utusan itu, "sesungguhnya kami melihat kalian
bertiga hanyalah sebagai pertanda buruh dustakan itu, bukannya kami. Apakah lantaran
pembawa kesialan dan kemalangan buat kami.
kami mengingatkan dan menasihati kalian,
Kami tidak melihat di waiah kalian tanda-tanda memperingatkan kalian dan menyuruh kalian
untuk mengesakan Allah SWT dan memurni-
kan ibadah dan penyembahan hanya kepada-
Nya semata, lantas kalian menuduh kami
sebagai biang keladi kesialan dan kemalangan
yang menimpa kalian, menuduh kami sebagai kalian dari kesesatan, sedang para utusan itu
pihak yang membawa sial dan kemalangan
untuk kalian, serta kalian mengancam dan adalah orang-orang yang benar-benar tulus
mengintimidasi kami?! Tetapi yang benar kepada kalian dalam dakwah yang mereka
adalah bahwa sebenarnya kalian adalah orang- sampaikan. Karena itu, mereka tidak meminta
orangyang melampaui batas dan sudah sangat
upah finansial sedikitpun sebagai imbalan atas
keterlaluan dalam menentang kebenaran,
sangat keterlaluan dalam kesesatan, serta penyampaian risalah yang mereka laksana-
sangat keterlaluan dalam bersikukuh dan per- kan, sedang mereka berada di atas manhaj
sisten pada kesesatan, sikap sombong, angkuh,
keras kepala dan arogan." kebenaran dan hidayah dalam dakwah dan
Sikap tersebut mirip dengan sikap kaum seruan yang mereka sampaikan untuk meng-
Fir'aun, seperti yang dijelaskan dalam ayat ajak kalian menyembah hanya kepada Allah
"Kemudian apabila kebaikan (kemak- SWT semata tiada sekutu bagi-Nya."
muran) datang kepada mereka, mereka ber- Lalu, laki-laki itu menegaskan bahwa
kata, "lni adalah karena (usaha) kami." Dan jika
mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan dirinya menginginkan kebaikan bagi mereka
sebab kesialan itu kepada Musa dan pengikut-
nya. Ketahuilah, sesungguhnya nasib mereka di seperti yang dia inginkan bagi dirinya sendiri.
tangan Allah, namun kebanyakan mereka tidak
meng etahui." (al-A'raaf: 13 1) 4t;;; lV Ay ,tit r;i I ,; u;F memansnya apa
fuga, mirip seperti sikap kaum Nabi Shalih, alasan yang menghalangiku dari memurnikan
seperti yang dijelaskan dalam ayat
ibadah dan penyembahan hanya kepada
"Mereka menjawab, "Kami mendapat nasib
yang malang disebabkan oleh kamu dan orang- Zat Yang telah menciptakan aku, dan hanya
orang yang bersamamu." Dia (Shalih) berkata,
kepada-Nya lah tempat kembali pada hari
"Nasibmu ada pada Allah (bukan kami yang
menjadi sebab), tetopi kamu adalah kaumyang Kiamat, Ialu Dia akan membalas kalian atas
sedang diuji."" (an-Naml: 47) amal perbuatan kalian, jika baik, maka baik
Kemudian, Allah SWT memperkuat dan pula balasannya, dan jika buruk, maka buruk
mendukung ketiga utusan itu dengan seorang
pula balasannya.
;'p4e3nrd'ui kung. tit ry \i )tt ,# k ;ut #i b ,r.tb
Hal ini mengandung motivasi yang meng-
a,;i A*'t *t'd;Atarnir.lnsrJ.,
gugah kesadaran dan keinsafan untuk ber-
seorang laki-laki dari lokasi terpencil di
ibadah dan menyembah hanya kepada Allah
ujung terjauh kota dengan bergegas ketika
dia mendengar berita tentang para utusan SWT semata serta menggugah rasa takut ter-
tersebut. Laki-laki itu adalah Habib an-Najjar.
Lalu dia menasihati kaumnya dan berkata hadap hukuman-Nya.
kepada mereka, "Wahai kaumku, ikutilah para
utusan Allah SWT yang datang kepada kalian Kemudian laki-laki itu mempertegas
itu untuk menyelamatkan dan mengentaskan
kebenaran dan kelurusan manhaj yang dia
tempuh serta mengecam dan mencerca me-
reka atas perilaku mereka menyembah ber-
;;'\ rttAhala. ;-ii1r* ,? n,1''j. a1'^1t "ifiy
^1.t"
4*4.yt 14 isiifnaam'rtru p".t,ny^ n dalam
ayat ini adalah pertanyaan yang mengandung
makna pengingkaran, kecaman dan cercaan.
Sekali-kali aku tidak akan pernah meng-
ambil ilah-ilah selain Allah SWT untuk aku
sembah dan meninggalkan ibadah dan pe-
nyembahan kepada ZatYanghanya Dia semata
yang sebenarnya berhak untuk disembah, yaitu
Allah SWT Tuhan Yang telah menciptakan aku.
Sementara berhala-berhala dan ilah-ilah palsu
yang kalian sembah dan puja itu, syafaatnya hingga akhirnya dia meninggal dunia. Semoga
Allah SWT mencurahkan rahmat-Nya kepada-
tiada bisa memberi apa-apa sedikit pun bagiku
Nya.
dan tiada pula berhala-berhala dan ilah-ilah
Karena begitu besar keinginan dan ha-
palsu itu bisa menyelamatkan diriku dari suatu rapannya supaya kaumnya mendapatkan hida-
yah, sampai-sampai setelah dirinya meninggal
kemadharatan ketika ZatYang Maha Pemurah dunia dan dipersilakan masuk ke surga, dia
tetap berkata seperti yang dijelaskan dalam
berkehendak untuk menimpakannya atas
ayat berikutnya. I "ia. ,# 4 6. itr ilt $ir tr;\
diriku. Karena berhala-berhala dan ilah-ilah
{;o,F:lr u:681 $ J'P setelah laki-laki itu ter-
palsu itu tiada memiliki apa-apa sedikit pun,
bunuh, sebagai bentuk penghormatan, peng-
tiada memiliki kuasa untuk menghalau dan hargaan dan apresiasi kepada-Nya, Allah SWT
pun berfirman, "Masuklah kamu ke surga ka-
mencegah kemadharatan, tidak pula kuasa rena kamu telah gugur sebagai syahid demi
menyuarakan kebenaran." Lalu dia pun masuk
mendatangkan kemanfaatan dan tidak pula ke surga dan diberi rezeki di dalamnya. Ketika
dia menyaksikan kenikmatan dan kesenangan
kuasa menyelamatkan siapa pun dari suatu
surga, dia pun berucap, 'Alangkah baiknya
kondisi yang sedang dialaminya. andai kaumku tahu kesenangan, kenikmatan
t,
4y ); ';r jD jika aku mengambil dan kesudahan yang baik yang aku peroleh ini,
C lalu mereka beriman seperti keimananku se-
berhala-berhala itu sebagai ilah selain Allah
hingga mereka bisa ikut meraih kenikmatan
SWI maka berarti sungguh aku benar-benar
dan kesenangan yang aku raih ini. Andai saja
berada dalam kesalahan yang nyata dan fatal, mereka tahu anugerah yang telah Allah SWT
limpahkan kepadaku berupa maghfirah dan
berada dalam kebodohan dan kebodohan pengampunan dosa-dosaku, serta menjadikan
diriku termasuk golongan orang-orangyang di-
yang memalukan, serta berada dalam penyim- muliakan, didekatkan (kepada Allah SWT) dan
syuhada yang dianugerahi limpahan pahala
pangan dari kebenaran. yang besar dan karunia yang luas oleh-Nya."
Kata-kata ini merupakan kata-kata sindiran Seperti itulah tipikal seorang Mukmin
terhadap para penduduk negeri tersebut. yang tulus, dia menginginkan kebaikan bagi
semua orang. Qatadah berkata, "Kamu tidak
Kemudian, laki-laki itu mendeklarasikan ke- akan pernah bertemu dengan seorang Mukmin
imanannya secara terbuka, terus terang dan sejati melainkan dia adalah sebagai orang
tegas tanpa ada keraguan dan kebimbangan yang naashih [tulus, menginginkan kebaikan
bagi orang lain) dan Anda tidak pernah me-
sedikit pun, seraya berkata kepada para utusan nemuinya sebagai seorang ghaasysy (lawan
dari naashih, curang, penipu, licik)."
tersebut. (..#6 &.44t jt| sesungguhnya aku
Fiqih Kehidupan dan Hukum-Hukum
membenarkan, percaya dan beriman kepada
Ayat-ayat tersebut menjelaskan sejumlah
Rabb kalian yang telah mengutus kalian. hal seperti berikut.
Iadilah kalian saksi untukku akan keimananku
ini di sisi-Nya.
Diceritakan dari Ibnu Abbas, Ka'b dan
Wahb, bahwa ketika laki-laki itu menyatakan
hal tersebut, para penduduk negeri langsung
beramai-ramai menyerangnya secara ber-
sama-sama, dan tidak ada satu orang pun yang
bisa membela dan menyelamatkannya, hingga
akhirnya mereka pun membunuhnya.
Qatadah menuturkan, mereka melempari-
nya dengan batu, sedang dia terus melantun-
kan perkataan, "Ya Allah, tunjukilah kaumku
karena sesungguhnya mereka tidak tahu."
Mereka pun terus melemparinya dengan batu
TAFSIRAT.MUNIR IILID 1 1
1. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT telah meng- merasa diri lebih besar dan terhormat,
gunakan semua cara, jalan dan pen- serta rasa kehormatan atas harga diri
yang terlalu berlebihan dan tidak pada
dekatan untuk mengajak manusia kepada
tempatnya.
keimanan yang shahih tanpa ada yang ter- 3. Para rasul lazimnya mempertegas pem-
sisa, baik dengan dalil dan bukti petunjuk, buktian akan kebenaran dan keabsahan
risalah dan kerasulan mereka dengan
atau dengan pendekatan penggunaan berbagai bentuk mukjizat. Para utusan
akal pikiran dan logika, atau dengan Nabi Isa tersebut misalnya, mereka me-
maparkan kepada para penduduk negeri
observasi dan pengamatan, atau dengan tersebut berbagai bentuk mukjizat Nabi
berbagai perumpamaan, tamsilan, contoh, Isa dan bersumpah demi Allah SWT
bahwa mereka adalah benar-benar
ibarat dan perbandingan, atau dengan
menyebutkan berbagai kisah dan cerita merupakan para utusan Allah SWT yang
yang sarat dengan makna, pelajaran dan diutus oleh Nabi Isa dengan berdasarkan
mandat dan titah dari Tuhannya. fika para
bahan iktibar.
penduduk negeri itu tetap mendustakan
Maksud dan tujuan dari pemaparan
kisah ashhaabul qaryah (para penduduk mereka, mengingkari, menolak dan tidak
memercayai mereka, maka tidak ada jalan
negeri Anthakia) di atas adalah untuk
lain bagi mereka kecuali menegaskan
menegaskan bahwa sesungguhnya Nabi tentang tugas dan misi mereka secara
Muhammad saw. diperintahkan untuk
memperingatkan orang-orang musyrik spesifih yaitu menyampaikan risalah dan
dari kaum beliau supaya mereka tidak
pendeklarasian secara jelas dan tegas
mengalami hal serupa seperti yang dialami
tentang keesaan Allah SWT bahwa Allah
oleh orang-orang kafir dari penduduk
SWT Maha Esa, tiada sekutu, partne[
negeri yang diutus kepada mereka tiga
tandingan, padanan dan mitra bagi-Nya.
orang utusan tersebut.
4. Para kaum yang kafir dan ingkar terhadap
2. Seorang rasul atau utusan lazimnya adalah para rasul, setelah argumen dan hujjah
mereka termentahkan, biasanya mereka
berasal dari jenis yang sama dengan pihak tidak lagi mendapatkan dalih yang bisa
yang menjadi tujuan pengutusan rasul dipergunakan kecuali menuduh para rasul
atau utusan tersebut. Karena seandainya sebagai orang-orang yang membawa sial
seorang rasul atau utusan berbeda jenis
dengan pihak yang menjadi tujuan dari dan kemalangan bagi mereka.
pengutusannya, lazimnya mereka secara
Muqatil menuturkan bahwa para
spontan akan langsung berpaling dan me- penduduk negeri tersebut mengalami
nolaknya dengan dalih berbeda jenis.
kemarau panjang dan kekeringan selama
Karena itu, orang-orang kafir yang
menolak dan mendustakan para rasul tiga tahun, lalu mereka berkata kepada
dengan menggunakan dalih para rasul para utusan tersebut, "Kondisi sial dan
itu manusia juga sama seperti mereka,
malang ini adalah gara-gara kalian." Di-
adalah penggunaan dalih yang jelas keliru
dan tidak pada tempatnya. Akan tetapi, sebutkan bahwa para utusan itu terus ber-
motif yang tampak terlihat lelas di balik
sikap penolakan dan pengingkaran orang- dakwah dan menyampaikan peringatan
kepada para penduduk negeri selama
orang kafir tersebut adalah arogansi, kurun waktu sepuluh tahun.
keangkuhan, kecongkakan, kesombongan,
5. Kemudian ketika para kaum yang kafir kekafiran dan dalam melampaui batas
dan mendustakan itu sudah terdesak, karena orang musyrik adalah orang yang
frustrasi dan sudah tidak bisa berbuat melampaui batas.
apa-apa, satu-satunya jalan terakhir yang
7. Kebenaran tidak akan pernah kehilangan
bisa mereka lakukan adalah menggunakan
cara-cara kekerasan, represif, mengintimi- para pendukungnya di setiap zaman. Di
setiap masa, kebenaran pasti memiliki
dasi dan mengancam dengan berbagai
bentuk ancaman, sePerti mengancam para pendukung yang membela dan me-
akan mengusil, atau dengan ancaman nyuarakannya, meskipun mereka ber-
pembunuhan atau menghujani dengan jumlah sedikit dan minoritas, sementara
lemparan batu. para pendukung kebatilan berjumlah
Al-Farra' menuturkan perihal kalimat
banyak dan mayoritas.
(,:sGlF bahwa kata-kata rajam yang di-
sebutkan dalam Al-Qur'an secara umum Allah SWT menakdirkan dan me-
maksudnya adalah mengacu kepada pe- nyiapkan seorang laki-laki Mukmin dari
ngertian membunuh. Sementara itu,
Qatadah mengatakan kalimat tersebut penduduk negeri tersebut yang datang
berlaku menurut makna asalnya, yaitu dengan bergegas ketika dirinya men-
menghujani dengan lemparan batu. Ada dengar berita tentang para utusan ter-
sebut. Lalu dia mendebat kaumnya, me-
pandangan yang mengatakan bahwa mak- nasihati dan memperingatkan mereka,
menyeru dan mengajak mereka untuk
sudnya adalah (r{.$ (mencaci maki, mengesakan Allah SWT dan mengikuti
menghujat, mendamprat, memaki-maki). para rasul, serta meninggalkan paganisme
Adapun kalimat {ili Jr; $ !J:ar$ mak- dan penyembahan kepada berhala. Karena
sudnya adalah membunuh, yaitu meng- sesungguhnya para rasul atau utusan itu
berada di atas kebenaran, petunjuk dan
hujani dengan batu sampai mati se- bimbingan. Para rasul atau utusan itu
hingga kalimat ini posisinya menjelaskan sama sekali tidak meminta upah finansial
dan menjabarkan kalimat sebelumnya, sedikit pun sebagai imbalan atas tugas
penyampaian risalah yang dilakukannya.
yaitu {.(:t!}. Atau maksudnya adalah
Hal itu menjadi bukti keikhlasan dan
penyiksaan dengan siksaan yang perih,
ketulusan mereka, serta kesterilan mereka
memilukan dan bengis sebelum akhirnya dari kecurigaan memiliki ambisi dan motif
dibunuh, seperti disalib, dimutilasi dan duniawi yang terselubung.
lain sebagainya. Allah SWT Sang Pencipta, Dialah satu-
satunya Yang berhak dan pantas untuk
6. Sesungguhnya kesialan dan kemalangan disembah, dan hanya kepada-Nya lah se-
yang sebenarnya adalah gara-gara ulah muanya akan kembali,lalu Dia akan meng-
para penduduk negeri itu sendiri, yaitu ke- hisab semuanya atas segala amal perbuatan
syirikan, kekafiran, penolakan dan peng- mereka yang baik maupun yang buruk.
ingkaran mereka terhadap para rasul. fadi, Adapun berhala-berhala itu, maka
mereka sendirilah sebagai pihak pem- mereka tiada memiliki kuasa apa-apa
untuk mendatangkan suatu kemanfaatan
bawa sial bukan para utusan tersebut, dan sedikit pun, tiada memiliki kuasa apa-
bukan pula gara-gara teguran, peringatan apa untuk menghalau dan menolak suatu
dan nasihat para utusan itu kepada me-
reka, tetapi sekali lagi akibat ulah mereka
sendiri yang sangat keterlaluan dalam
ThFsrR AL-MUNIR JITID I 1
kemadharatan sedikit pun, dan tidak Ibnu Abi Laila berkata, "Para juara
pula mampu menyelamatkan siapa pun dari segenap umat-umat yang ada adalah
tiga orang yang mereka itu tidak pernah
dari kondisi dan situasi yang sedang
dialaminya. Karena itu, siapa pun yang sedikit pun kafir terhadap Allah SWT
menyembah dan memuja berhala-berhala meski hanya sekejap mata saja, Pertama,
Ali bin Abi Thalib, dan dia adalah yang me-
itu, maka dia benar-benar berada dalam
nempati urutan teratas. Kedua, seorang
kerugian dan kesengsaraan yang nyata. laki-laki Mukmin dari keluarga Fir'aun.
Ketiga, laki-laki Mukmin yang disebutkan
8. Kemudian laki-laki Mukmin itu men- dalam surah Yaasiin. Mereka itu adalah
para shiddiquun!' Keterangan ini disebut-
deklarasikan kepada para utusan ter- kan oleh az-Zamakhsyari dalam bentuk
riwayat marfuu' dari Rasulullah saw..
sebut bahwa dirinya betul-betul beriman 11. Al-Qurthubi menuturkan bahwa di dalam
kepada Allah SWT Tuhan mereka, dan dia
meminta supaya para utusan itu menjadi ayat ini terkandung sebuah pengajaran
saksi akan keimanannya tersebut. yang agung, serta pengertian tentang ke-
harusan menahan emosi, tetap bersikap
9. Nasib yang sudah bisa diprediksikan akan santun dan lapang dada terhadap orang-
menimpa laki-laki Mukmin itu adalah lang- orang yang bodoh dan arogan, menaruh
rasa kasihan kepada orang yang menjeru-
sung dibunuh oleh kaumnya, disebabkan muskan dirinya ke dalam golongan orang-
keteguhannya dalam agama dan sikapnya orang jahat, lalim dan melampaui batas,
tetap gigih dalam upaya menyelamatkan
yang tegas dan lantang dalam menyuara- orang tersebut dan dalam upaya me-
kan kebenaran tanpa tedeng aling-aling nyadarkan dan menginsafkannya dengan
dan tanpa mengenal istilah basa-basi. cara-cara pendekatan persuasif, meng-
hindari sikap represif, serta menghindari
Adapun balasan yang dia peroleh melontarkan kata-kata sumbang, cacian
dari Allah SWT adalah penghormatan
dan penghargaan di dalam surga-surga dan kutukan terhadapnya. Tidakkah Anda
keabadian. lihat bagaimana laki-laki Mukmin itu
10. Kendatipun laki-laki Mukmin itu telah tetap mengharapkan kebaikan bagi orang-
orang yang telah menganiaya, menyiksa
mengalami penyiksaan dan pembunuhan dan bahkan membunuh dirinya, padahal
mereka adalah orang-orang kafir paganis
oleh kaumnya, namun, sebagaimana penyembah berhala.so
tipikal setiap Mukmin sejati, dia tetap
ALHAMDULILIAH, JUZ DUA PULUH DUA
sangat mengharapkan dan mendambakan
TELAH SELESAI
kaumnya mau segera beriman seperti
keimanan dirinya supaya mereka bisa
sama-sama ikut meraih apa yang telah dia
raih berupa kenikmatan, keselamatan dan
kebahagiaan ukhrawi di dalam surga.
Ibnu Abbas berkata, "Laki-laki Mukmin
itu tetap tulus dalam menginginkan ke-
baikan bagi kaumnya baik ketika masih
hidup maupun setelah meninggal dunia."
80 Tafsiral-Qurthubi,LS/20