ke kota berikutnya, ditambah lagi dengan itu sebagai jalanan berupa gurun sahara dan
kawasan yang kosong." Hal itu supaya ketika
banyaknya pepohonan, perkebunan dan tanah
menempuh perjalanan tersebut mereka harus
pertanian. Hal itu membuat siapa saja yang
menggunakan kendaraan dan membawa
melakukan perjalanan tidak perlu membawa
perbekalan air dan perbekalan lainnya karena perbekalan. Tujuannya adalah mereka ingin
di mana pun dia singgah, di sana pula dia bisa menampilkan perbedaan kelas sosial, kesom-
bongan dan unjuk kekayaan kepada orang-
mendapatkan air dan bahan makanan dengan orang miskin dan masyarakat kelas bawah.
mudah. Di samping itu, kota-kota tersebut Sikap mereka tersebut mirip dengan
adalah kota-kota yang bisa tampak jelas dan sikap Bani Israil yang justru meminta kepada
Nabi Musa supaya Allah SWT mengeluarkan
terlihat dengan mudah oleh para musafir untuk mereka dari apa yang ditumbuhkan
karena kota-kota itu terletak di kawasan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya,
dataran tinggi. bawang putihnya, kacang adasnya dan bawang
(-ttV.6;1i;| dan Kami jadikan kota-kota merahnya, padahal mereka sudah berada
itu sebagai terminal-terminal persinggahan dalam kehidupan yang nyaman dan makmur
dengan suplai makanan manna, salwa dan
yang saling tersambung dan antara satu kota berbagai hal yang mereka ingini dari berbagai
dengan kota berikutnya memiliki jarak yang
pas dan proporsional sedemikian rupa sesuai macam makanan, minuman dan pakaian.
dengan kebutuhan para musafir sehingga Ada maksud terselubung lainnya di balik
permintaan mereka itu, yaitu maksud-maksud
mereka bisa singgah pada tengah hari di satu yang terkait dengan peperangan.
kota dan bisa bermalam di kota berikutnya, Sikap mereka itu sungguh merupakan
bentuk degradasi fitrah dan upaya peng-
begitu seterusnya hingga mereka sampai ke
hancuran terhadap bentuk-bentuk menifestasi
negeri Syam.
peradaban, hasil-hasil pembangunan dan
4i$ r\:.b 4q U u-,.) dikatakan kepada
perusakan terhadap kehidupan yang makmur.
mereka dengan bahasa lisan atau bahasa
Oleh karena itu, Allah SWT mendeskripsikan
keadaan, "Berjalanlah kalian di kota-kota
mereka sebagai orang-orang yang menganiaya
itu pada malam dan siang hari dengan aman
tanpa ada rasa cemas, khawatir dan takut diri sendiri karena mereka memosisikan diri
terhadap apa pun. Kalian tidak khawatir akan mereka untuk menjadi sasaran murka dan
kelaparan, kehausan dan tidak pula takut
kepada ancaman musuh dan orang yang adzab Allah.
berniat jahat." Allah SWT pun menghukum mereka atas
Kemudian, mereka terlena dan terbuai sikap mereka yang tidak lagi mau menghargai
oleh nikmat-nikmat tersebut hingga lupa diri nikmat dan kekafiran mereka terhadap Allah
sehingga mereka tidak bisa lagi merasakan
nikmat itu, meremehkannya dan tidak lagi swr itu. 4q; F sG,;, a.,si sd;;) Kami pun
menghargainya. {;ii,i 4i'', u,;;i ,; i|,1" i";y menjadikan mereka sebagai bahan iktibar
bagi orang yang mau mengambil iktibar dan
mereka benar-benar sudah merasa bosan sebagai bahan perbincangan bagi orang-
dengan nikmat-nikmat tersebut sehingga
mereka pun justru mengharapkan jauhnya orang di majelis-majelis tempat mengobrol
jarak perjalanan dan jauhnya jarak antara satu dan berbincang-bincang. Kami juga membuat
kota ke kota yang berikutnya. Mereka berkata, mereka tercerai berai setelah sebelumnya
"Ya Tuhan kami, jadikanlah antara kami dan mereka hidup bersama-sama dalam satu
negeri yang menjadi tujuan perjalanan kami
lingkungan dengan kehidupan yang mapan, 'Aku kagum pada apa yang Allah SWT telah
tetapkan dan gariskan bagi seorang Mukmin. Iika
makmur dan nyaman. Kami buat mereka ter- sesuatu yang baik menimpa dirinya, maka dia
memuji Tuhannya dan memanjatkan syukur, dan
cece[ terpisah-pisah dan berserakan di se- jika sesuatu yang buruk menimpa dirinya, maka
genap peniuru negeri. Sampai-sampai me- dia memuji Tuhannya dan sabar. Seorang Mukmin
akan diberi penghargaan dan pahala untuk setiap
reka diiadikan sebagai perumpamaan, ibarat sesuAtu, bahkan untuk sesuap makanan yang dia
dan pepatah oleh masyarakat Arab tentang persembahkan ke mulut istrinya." (HR Imam
kondisi suatu kaum yang tercerai-berai dan Ahmad)
masing-masing mengambil jalannya sendiri-
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
sendiri, <V si-i iF gi>, yang maksudnya diriwayatkan dari Abu Hurairah,
adalah kaum itu tercerai berai dan terpisah- tF3sit$ { ist e.i ,yHV*
pisah, masing-masing mengambil jalannya
sendiri-sendiri seperti yang dialami oleh frtF'&tbt b\i u 'o(;. try- ih.vt 'o\,{)
it *\ !r\ ;,t5 { ri"* l$; p ty>
kaum Saba'.
,lH
Aus dan Khazraj memilih pergi ke Yatsrib,
"Menakjubkan sekali orang Mukmin. Allah
Ghassan Aalu |afnah bin Amr memilih menetap SWT tidak menetapkan suatu ketetapan untuknya
di Syam, Azd di Oman dan as-Sarah, dan melainkan itu pasti baik baginya. Iika sedang
mendapatkan kesenangan, makA dia bersyukur
Khuza'ah di Tuhamah. Begitulah, Allah SWT dan itu baik baginya. lika sedang tertimpa suatu
mencerai-beraikan mereka dan banjir besar
kesusahan, maka dia bersabar, dan itu baik
telah menghancurkan negeri mereka.
baginya. Hal seperti itu tidak dimiliki oleh siapa
4;* # F o\\ qt q':'b sesungguhnYa pun kecuali orang Mukmin." (HR Bukhari dan
Muslim)
pada apa yang menimpa mereka itu berupa
hukuman dan adzab, berubahnya nikmat, Mutharrif bin asy-Syikhkhir berucap,
kemakmuran dan kesejahteraan menjadi "Sebaik-baik hamba adalah hamba yang
bencana, malapetaka dan kesengsaraan, penyabar dan senantiasa bersyukur yang
sebagai hukuman atas kekafiran dan berbagai ketika diberi sesuatu, maka dia bersyuku4, dan
ketika diuji, dia bersabar."
perbuatan dosa yang mereka perbuat, se-
sungguhnya pada semua itu terdapat iktiba4, Setelah menerangkan kisah Saba' dan
tanda-tanda, pelajaran, contoh dan bahan perilaku mereka yang mengikuti hawa nafsu
dan bisikan setan, Allah SWT menginfor-
perenungan bagi setiap hamba yang penyabar masikan bahwa mereka dan orang-orang
yang seperti mereka itulah orang-orangyang
dan tabah menghadapi berbagai musibah,lagi mengikuti iblis dan hawa nafsu, menentang
senantiasa banyak bersyukur atas berbagai kebenaran, petunjuk, bimbingan dan tuntunan.
nikmat. 4*.t:t :; e.t it i$u ;31 -+t W iL J;Y iutis
Di sini terkandung sanjungan terhadap berpikiran tentang orang-orang itu bahwa
sikap sabar dan tabah. Imam Ahmad
meriwayatkan dari Sa'd bin Abi Waqqash, dia
berkata "Rasulullah saw. bersabda,
aA by,tHitr: ? {ar
'f U #i 4 F's; x;
a!.,\bl bLS
dt u-,g *:* ,F e b#t ;.*')
"i9:y-t e JtW,.
jika dia menggoda mereka, mereka pasti Maha Mengawasi segala sesuatu, termasuk
amal-amal perbuatan orang-orang kafir
akan tergoda dan mengikutinya' Ternyata tersebut, dan Dia akan membalas mereka di
akhirat atas amal-amal perbuatan mereka
memang benar seperti yang dipikirkan oleh
tersebut.
iblis tersebut, yaitu iblis menggoda mereka
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
dan mereka pun ternyata memang termakan
Ayat-ayat tersebut menunj ukkan sej umlah
oleh godaan, bisikan dan bujuk rayunya
hal seperti berikut.
tersebut, durhaka kepada Tuhan mereka dan
1. Pada awal mulanya, kabilah Saba' di
menyembah matahari bukannya Allah SWT,
kecuali segolongan saia dari mereka yang Yaman memiliki perkebunan-perkebunan
tidak termakan godaan iblis tersebut, yaitu
golongan orang-orang Mukmin. Golongan yang subur nan hijau, Pemandangan-
pemandangan Yang sangat indah dan
orang-orang Mukmin itu melawan bisikan
sumber-sumber kekayaan alam yang me-
setan dan menentang perintahnya serta tetap limpah di sebelah kanan lembah di mana
konsisten dan persisten meneguhi ketaatan mereka tinggal dan di sebelah kiri mereka
kepada Allah SWT. d''^\ ots;'Y di Ma'rib. Semua itu merupakan tanda
i *lil e ;,ia '; $ ;7\u, ai. dan bukti petunjuk atas kuasa Allah SWT
4U :" ,f & lJ:Jri ur iblis sebenarnya tidak tanda dan bukti petunjuk kalau mereka
memiliki hujjah, dalil dan argumentasi apa mempunyai Sang Khaliq Yang mencipta-
kan mereka, bahwa seandainYa semua
pun yang dia paparkan kepada mereka untuk makhluk bersatu dan bersinergi untuk
menyesatkan mereka. Iblis juga tidak memiliki mengeluarkan suatu buah dari batang
kayu, mereka tidak akan mungkin bisa
dominasi apa pun atas mereka untukmemaksa
melakukannya, apalagi sampai beragam
mereka kafir. Akan tetapi, yang dilakukan oleh buah-buahan yang berwarna-warni, ber-
macam-macam warna, rasa, aroma dan
iblis hanyalah sebatas membisiki, menggoda
bunganya. Semua itu mengandung bukti
dan mengelabuhi belaka.
petunjuk bahwa semua itu tidak lain pasti
Hasan al-Bashri berkata "Demi Allah,
berasal dari Zat Yang Maha Mengetahui
sungguh iblis tidak memukuli mereka dengan
lagi Mahakuasa.
tongkat dan tidak pula memaksa mereka
2. Sepatutnya mereka mensyukuri nikmat-
sedikit pun, tetapi yang dia lakukan hanyalah
nikmat Allah SWT dan rezeki yang telah
tipu muslihat, bujuk rayu, angan-angan dan Dia anugerahkan kepada mereka, dengan
harapan-harapan semu yang dia tawarkan cara taat kepada-Nya. Terlebih lagi para
kepada mereka, lalu mereka pun merespon rasul telah menyampaikan hal itu kepada
mereka. Karena negeri Ma'rib ini adalah
dan menurutinya." sebuah negeri yang baik, gemah ripah loh
jinawi, memiliki iklim yang sedang, udara
Akan tetapi, Kami menguji mereka dengan yangbersih dan jauh dari berbagai macam
gangguan alam. Begitu juga, Zat Yang
bisikan, bujukrayu dan pengaruh iblisterhadap menganugerahkan nikmat-nikmat itu
kepada mereka adalah Tuhan Yang Maha
mereka, dengan tuiuan untuk menampilkan
dan memunculkan ke permukaan siapa
dan mana saja orang yang beriman kepada
negeri akhirat, hari Kiamat, hisab di akhirat,
pahala dan hukuman, dan siapa saja yang
meragukannya, tidak beriman kepada adanya
Kiamat dan akhiratberikut segala apa yang ada
di dalamnya seperti hisab, pahala dan adzab.
Tuhanmu wahai Rasul, Maha Memelihara dan
thFSrRAr.-MuNrR JrLrD 1 I
Pengampun Yang berkenan menutupi dan dengan pepohonan dan tananam yangter-
menghapus dosa-dosa mereka. masuk jenis paling buruk. Allah SWT pun
Dengan begitu, berarti Allah SWT telah membinasakan pepohonan dan tanaman
memberi mereka kombinasi dua hal, yaitu
mereka yang berbuah dan produktil
maghfirah dan negeri yang gemah ripah
loh jinawi, dan tidak semua makhluk-Nya dan sebagai gantinya Allah SWT menum-
bisa mendapatkan kombinasi anugerah
buhkan pohon arak, tharfaa,' dan sidr.
yang luar biasa seperti itu.
4. Perubahan drastis dari nikmat menjadi
3. Namun sayang sekali, mereka justru
niqmah (kesengsaraan, malapetaka, hu-
mengecewakan ekspektasi yang ada yang
kuman) tersebut adalah sebagai balasan
sebelumnya diharapkan mereka mau ber- kekafiran mereka. Balasan yang seperti
syukur dan taat, tetapi justru mereka ber- itu tidak ditimpakan melainkan terhadap
orang yang intensif sikap kufurnya ter-
paling dari perintah Tuhan mereka dan
enggan mengikuti rasul-rasul-Nya setelah hadap nikmat dan sikap kekafirannya ter-
sebelumnya mereka adalah orang-orang hadap Allah SWT
Muslim, Akibatnya adalah Allah SWT Az-Zamakhsyari dan al-Qurthubi
pun mengirimkan banjir besar kepada
mereka. Hal itu dengan cara menjadikan coba memunculkan pertanyaan di sini,
yaitu kenapa Allah SWT di sini secara
bendungan Ma'rib jebol dan runtuh, lalu
airnya yang melimpah ruah menerjang khusus hanya menyebutkan orang yang
perkebunan mereka dan menimbun sangat kafir terkait balasan tersebut,
rumah-rumah mereka. Semua pepohonan tanpa menyebutkan orang yang berbuat
dan tanaman yang berbuah pun menjadi
maksiat? fawabannya adalah bahwa
kering rusak dan mati, lalu digantikan
yang dimaksudkan di sini adalah balasan
oleh pepohonan dan tumbuhan yang pahit khusus, yaitu hukuman pembasmian dan
pembinasaan, bukan balasan yang ber-
dan tidak menghasilkan apa pun, yaitu makna umum yang di samping menimpa
orang kafir juga menimpa orang Mukmin.
pohon ar ak (zing ib er officinal e), atsal yaitu
tumbuhan mirip ath-Tharfa a' ftamariska) Itu di dunia. Adapun di akhirat, dalam
hal ini Aisyah berkata 'Aku mendengar
hanya saja lebih panjang sebagaimana
Rasulullah saw bersabda,
yang dikatakan oleh al-Farra', dan pohon
;j-6 ,i't t€
sidr (bidara). Pohon sidr sendiri ada
dua macam. Pertama, pohon sidr yang 1-#.u.4 +,G JF:pt'y'ilF
memiliki buah yang sepat dan tidak bisa u;.:l:Jl e9 U: (r!f.Pol lt G1,:iv
dimakan, yaitu yang juga dikenal dengan
'gi^
sebutan pohon adh-Dhaall. Kedua, pohon
"Barangsiapa yang dihisab, maka
sidr yang tumbuh di air dan buahnya
berarti dia binasa dan celaka." 73 Lalu aku
dikenal dengan nama nabk daunnya mirip
berkata 'Ya Rasulullah, lalu bagaimana
dengan daun pohon 'unnaqb.
73 At-Tirmidzi meriwayatkan hadits ini dari Anas dengan
Qatadah menuturkan, pada awal
redaksi man huusiba'udzdziba [barangsiapa yang dihisab,
mulanya pepohonan dan tanaman mereka berarti dia diadzab).
adalah termasuk pepohonan dan tananam
yang terbaik. Karena perilaku buruk
mereka, Allah SWT pun menggantinya
Tnrsrner-MuNrnlnro 11 ,,r,*,, {-TN*,,,, surahs.bs'
dengan ayat fa saufa yuhaasabu hisaaban Di samping itu, ialanan dan jalur-
yasiiran (maka dia akan diperilcsa dengan jalur tersebut cukup aman tanpa ada
pemeriksaan yang mudah)?" Rasulullah saw. ancaman apa pun Yang membuat takut
dan waswas, baik di malam hari maupun
bersabda, "ltu malcsudnya adalah al-Ardh
(proses ditampilkan dan diperlihatkannya siang hari. Mereka tidak perlu menempuh
amal perbuatan). Barangsiapa yang dicecar, perjalanan yang terlalu iauh karena segala
yang mereka butuhkan di perjalan sudah
diperiksa dan diinterogasi dengan ketat dan tersedia di sepanjang jalur yang dilewati.
keras ketika Proses hisab, maka dia celaka."
Qatadah mengatakan, mereka bisa
Artinya adalah bahwa orang kafir
dibalas atas semua amal perbuatannya, melakukan perjalanan tanpa dihantui
dihisab atas amal-amal perbuatannya
rasa takut, khawatir dan waswas, tanpa
itu, lalu amal kebaikan Yang Pernah rasa lapar dan tidak pula haus. Mereka
melakukan perjalanan selama empat
dikerjakannya gugur dan sia-sia. bulan dengan aman, tenang dan damai,
5. Di antara nikmat yang dianugerahkan tanpa ada upaya saling mengganggu
kepada penduduk Saba' adalah jalan-jalan antara satu sama lain. Bahkan seandainya
dan jalur-jalur perniagaan yang mereka ada seseorang bertemu dengan pembunuh
lalui yang menghubungkan antara Yaman ayahnya misalnya, hal itu tidak akan
dengan Syam, adalah jalan dan ialur yang
berpenghuni sehingga selama melakukan memunculkan keinginan dalam dirinya
perjalanan ke Syam dan Perjalanan untuk mengganggunya. Namun, mereka
tidak mau mensyukuri nikmat tersebut.
pulang ke Yaman tidak perlu membawa
fustru sebaliknya, mereka meminta situasi
perbekalan ain makanan dan yang lainnya. yang berat dan susah,
Allah SWT menciptakan semacam 6. Mereka juga terbuai oleh nikmat yang
terminal-terminal yang bisa menjadi
ada sehingga mereka sudah tidak bisa
tempat persinggahan dan peristirahatan merasakan enaknya nikmat tersebut,
meremehkannya dan tidak lagi meng'
mereka di tengah hari dan di malam
hargainya. Mereka bersikap melampaui
hari. Terminal-terminal tersebut adalah
berbentuk kota-kota dan distrik-distrik batas, merasa bosan, iemu dan tidak
yang terdapat di sepanjang jalur menuiu
betah dengan kenyamanan dan keseiah-
ke Syam. Ada keterangan menyebutkan
bahwa jumlahnya mencapai empat ribu teraan yang mereka rasakan selama ini.
tujuh ratus distrik yang diberkahi dengan Mereka pun mengharapkan perialanan
kesuburan, pepohonan, hasil pertanian yang panjang, mahal, berat dan me-
lelahkan, serta kehidupan yang berat
dan sumber air yang melimpah. farak
yang menuntut perjuangan keras. Akhir-
antara satu distrik ke distrik berikutnya
sangat unik dan sistematis, yaitu dari nya mereka tercerai berai, terpisah-pisah
satu distrik ke distrik berikutnya beriarak
perjalanan setengah hari dan ukuran jarak dan tercecer di sana-sini di berbagai
ini berlaku pada semua distrik yang ada. penjuru negeri yang saling beriauhan.
Hal itu membuat seorang musafir bisa falur perjalanan mereka antara Yaman
singgah pada tengah hari di satu distrik dan Syam pun berubah menjadi ialur-jalur
dan bisa bermalam di distrik berikutnya, berupa hamparan gurun yang kosong dan
medan yang berat yang membutuhkan
begitu seterusnya.
kendaraan dan perbekalan yang banyak.
Mereka telah menzalimi diri mereka mereka, juga tidak memiliki kuasa apa
sendiri dengan kekafiran mereka, dan pun untuk memaksa mereka supaya kafir.
mereka pun menjadi topik cerita dan Akan tetapi, yang bisa dilakukan oleh iblis
perbincangan, menjadi bahan iktibar dan
hanya semata mengajak-ajak, membisiki,
pelajaran bagi orang yang mau merenung
menggoda, membujuk dan merayu belaka.
untuk memetik iktibar.
Hal itu membuktikan bahwa sebenarnya
7. Sesungguhnya nasib yang menimpa mereka mengikuti iblis karena dorongan
syahwat, hawa nafsu, bertaklid dan ikut-
mereka itu dan perubahan pola hidup ikutan belaka, bukan muncul dari suatu
hujjah dan dalil. Iblis hanyalah suatu
yang mereka alami tersebut yang semula tanda yang Allah SWT ciptakan untuk
enak, nyaman, sejahtera dan makmuq membuktikan dan menampilkan apa yang
berbalik seratus delapan puluh derajat
menjadi kehidupan yang berat penuh terdapat dalam pengetahuan azali-Nya
kesengsaraan, tantangan, kesulitan dan
yang terdahulu.
perjuangan berat, sesungguhnya kejadian Untuk lebih jelasnya bisa dijelaskan
tersebut mengandung iktibar; contoh dan dengan menggunakan ilustrasi seperti
berikut. Allah SWT menjadikan iblis bisa
pelajaran berharga bagi setiap hambayang melakukan infiltrasi terhadap manusia,
penyaba4, tabah dan tegar dalam usaha sebagaimana Allah SWT menjadikan mata
yang kotor sebagai sasaran serangan lalat,
menjauhi segala bentuk kemaksiatan, lagi
dan menjadikan orang yang jorok dan
banyak menysukuri nikmat-nikmat Allah tidak memerhatikan kebersihan sebagai
SWT. sasaran serangan wabah penyakit. Maka,
B. Sikap mereka yang kufur terhadap korbannya adalah orang yang tidak
memiliki kemampuan untuk melawan
nikmat, ingkar terhadap wujud Allah SWT,
dan menangkal, sedangkan orang-orang
penyembahan mereka kepada matahari, yang kuat, sehat dan berjuang keras akan
keberpalingan dan keengganan mereka
menaati para rasul, serta lebih memilih selamat.
untuk mengikuti hawa nafsu mereka Itu adalah bentuk pemberian ke-
sendiri, adalah sesuai dengan prediksi, mampuan untuk melakukan infiltrasi
pemikiran dan dugaan iblis tentang dengan tujuan untuk menguji, menampil-
diri mereka. Iblis berpikir bahwa jika kan, memperlihatkan, membuktikan dan
mengaktualisasikan sebuah kenyataan
dia membujuk dan membisiki mereka, yang terdapat dalam pengetahuan azali
maka mereka akan mengikutinya, dan
Allah SWT karena Allah SWT Maha
pemikiran iblis tentang mereka pun
Mengetahui segala sesuatu, baikyang telah,
ternyata tepat dan terbukti benar. Iblis
pun membujuk, membisiki dan berusaha sedang dan akan terjadi. Inilah maksud
menyesatkan mereka, lalu mereka pun
dari pengertian ayat {€ iD. Hasilnya
benar-benar mengikuti bisikan dan bujuk
adalah mana saja orang yang beriman
rayunya tersebut, kecuali segolongan dari kepada Allah SWT dan negeri akhirat dan
mana saja orang yang meragukan wujud
mereka yang tetap taat kepada Allah SWT Allah SWT dan Kiamat, bermunculan ke
permukaan dan bisa dilihat persis seperti
dan beriman kepada para rasul-Nya,
9. Iblis sejatinya tidak memiliki kekuasaan
dan dominasi terhadap hati manusia, tidak
memiliki hujjah apa pun yang bisa dia
gunakan sebagai alat untuk menyesatkan
ThFSTRAL-MUNrR IrrrD 1 1 2. <*"t #> ini adalah qiraa'at imam sab'ah
apa yang terdapat dalam pengetahuan yang lain.
azali-Nya. Pada akhirnya, semua amal per-
buatan para hamba terdokumentasikan 4I j:ip Abu Amr, Hamzah, al-Kisa'i dan
dalam "memori" Ilahi karena Allah SWT
menjaga, memelihara dan mendokumen- Khalaf membaca liii;.
tasikan segala sesuatu yang dilakukan
oleh seorang hamba untuk selanjutnya (f,$ tbnu Amir memb aca 1{;1.
Dia akan memberinya balasan atas amal-
amalnya itu. l'raab
PEN EGASAN TENTANG KEPALSUAN SYAFAAT {i*, i6 riu} kata (u} dibaca nashabsebagai
SEMBAHAN.SEM BAHAN KAUM MUSYRI KIN
maf'uul bihi untuk fi'il (itr\ sedangkan (r;)
Surah Saba' Ayat22-23
adalah tambahan.
jw, i,?4;* Vt ty'u ;if: g$ Vt S
4orr Ul6h kata {.;rr} dibaca nashab sebagai
jls4a "u.ry. AGs ejJr4$s e$t maf'uul bihi untukf'rl (i6F yang diasumsikan
keberadaannya supaya jawabannya sesuai
1t i.-iaiaAr dif * @ ;"* u l;:a us
<A dengan pertanyaan.
jrg irU 6 ro b-ji,;" -61tit!;" .C
Balaaghah
a
{I, *i J $ uit y}.it y} kalimat ini
ffi;*l\'"F\-$'e$6!p.s
merupakan bentuk pernyataan memojokkan
"Katakanlah (Muhammad), "Serulah mereka dan membungkam orang-orang kafir (ta'jiiz)
dengan menyuruh mereka menyeru benda
yang kamu anggaP $ebagai tuhan) selain Allah! mati yang tiada mendengar.
Mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrah
Mufradaat Luthawlyyah
pun di langit dan di bumi, dan mereka sama sekali
(r,) wahai Rasul, katakan kepada orang-
tidak mempunyai peran serta dalam (penciptaan) orang musyrik di Mekah dan lainnya. Ini
langit dan bumi dan tidak ada di antara mereka adalah perintah kepada Nabi Muhammad saw
yang menjadi pembantu bagi-Nya." Dan syafaat
supaya berkata kepada kaum kafir Quraisy,
(pertolongan) di sisi-Nya hanya berguna bagi "Berhala-berhala dan arca-arca yang kalian
orang yang telah diizinkan-Nya (memperoleh menganggapnya sebagai sembahan-sembahan
syafaat itu). Sehingga apabila telah dihilangkan
ketakutan dari hati mereka, mereka berkata, selain Allah SWT itu, coba seru mereka
'Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhanmu?" supaya menghilangkan kesengsaraan yang
Mereka menjawab, "(Perkataan) yang benar," dan menimpa kalian ini," yaitu kesengsaraan yang
mereka alami pada tahun-tahun paceklik dan
Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar." (Saba': 22-
r.;kelaparan. (ri"!r) panggil dan serulah. u.1r\
23) {1, yri ;r sembahan-sembahan yang kalian
Qlraa'aat anggap sebagai tuhan-tuhan selain Allah SWT
4rr;:r,pF dibaca: itu supaya mereka memberi kemanfaatan
1. 1e"r 51 ini adalah qiraa'at Ashim dan kepada kalian sebagaimana persangkaan
kalian bahwa mereka bisa memberikan
Hamzah.
kemanfaatan kepada kalian. Kemudian Allah
SWT langsung memberikan jawaban mewakili
TAFSIRAL-MUNIR IITID
mereka, untuk memberikan pengertian bahwa tidak pula nabi yang berbicara kecuali dengan
seizin-Nya.
jawaban itulah satu-satunya jawaban yang
Persesualan Ayat
bisa diberikan. {;;$r 4,g ogcilt f it )yr+ {}
Sebelumnya, Allah SWT telah menerang-
sembahan-sembahan kalian itu tiada memiliki kan hal ihwal hamba-hamba yang senantiasa
bersyukur semisal Nabi Dawud dan Nabi
kuasa sedikit pun untuk memberikan kebaikan
atau mendatangkan keburukan, meski hanya Sulaiman, serta hal ihwal orang-orang
seukuran dzarrah sekalipun di langit dan di kafir semisal kaum Saba' berikut apa yang
Allah SWT perbuat terhadap mereka ketika
bumi. mereka meremehkan nikmat dan tidak lagi
(ut 4"yA"rytuhan-tuhan palsu itu juga menghargainya serta mendustakan para rasul.
tiada memiliki andil dan peran sedikit pun Di sini, Allah SWT kembali berbicara kepada
dalam penciptaan langit dan bumi, dan tidak orang-orang musyrik, mendebat mereka,
pula mempunyai bagian kepemilikan langit
serta mengejek, mencemooh dan mengolok-
dan bumi sedikitpun 4*,; el;rbdan tiada
olok mereka dengan meminta mereka
satu pun di antara tuhan-tuhan palsu itu yang
menjadi penolong dan pembantu bagi Allah supaya memohon pertolongan kepada tuhan-
SWT dalam mengatur dan mengelola urusan tuhan palsu mereka agar menghilangkan
langit dan bumi. $t c;i;iti'-L[jlt..s i;! tiada kesengsaraan yang mereka alami. Kemudian
Allah SWT menegaskan bahwa tuhan-tuhan
syafaat yang berguna di sisi Allah SWT kecuali
bagi orang yang Allah SWT memberinya izin palsu mereka itu tiada memiliki suatu apa
untuk memberi syafaat kepada orang yang pun sedikit pun, dan syafaatnya juga tidak
memang berhak mendapatkan syafaat. Karena berguna apa-apa, lalu bagaimana bisa mereka
itu, syafaat sembahan-sembahan palsu mereka menyembah sembahan-sembahan seperti
itu, padahal sesembahan semestinya lah bisa
itu tiada berguna sedikit pun bagi mereka, memberikan kemanfaatan dan kebaikan bagi
sebagaimana persangkaan dan klaim mereka penyembahnya?!
selama ini. Ayat ini merupakan bantahan dan
sanggahan terhadap pernyataan dan klaim Tafslr dan Penlelasan
mereka bahwa tuhan-tuhan palsu mereka itu
akan memberi syafaat kepada mereka di sisi {1, k*eipa"d:.ai4oranug-iotrayn}igr y} wahai Nabi,
IAllah SWT. 4;.$ i'tt,?h hingga ketika rasa katakan musyrik Quraisy
takut dihilangkan dari hati mereka dengan itu, "Panggil dan serulah tuhan-tuhan palsu
diberikannya izin syafaat. Al-Faza' adalah itu seperti berhala-berhala, arca-arca dan
perasaan ciut, murung dan sedih karena rasa sembahan palsu lainnya yang disembah selain
takut. {rlu} mereta saling berkata antara satu Allah SWT supaya mereka menghilangkan
samayanglain. (,:3, ju r!r;p apayangdifirmankan kemadharatan, kesengsaraan dan penderitaan
oleh Tuhan kalian perihal syafaat? {,f ,r,;} yang menimpa kalian itu pada tahun-tahun
mereka menjawab, "Tuhan memfirmankan paceklik dan kelaparan, atau supaya mereka
firman yang haq, yaitu memberi izin syafaat
bagi orang yang diridhai-Nya, yaitu orang- mendatangkan kemanfaatan dan kebaikan
orang Mukmin." {4! #' /;F aan Allah SWT kepada kalian."
Mahatinggi atas semua makhluk-Nya dengan Kemudian Allah SWT mewakili mereka
kekuasaan, dominasi, kontrol dan hegemoni-
dalam memberikan jawaban dengan sebuah
Nya atas semua makhluk-Nya,lagi Mahabesar.
Pada hari itu, tidak ada satu pun malaikat dan jawaban yang merupakan jawaban satu-
TATSIRAL-MUNIRJILIp 11 *{+ -/-\. surahsaba'
satunya dalam konteks ini. a fr; i4 trA;, ib bsyearfhaaalta. -{bIer;h;ial"a". It ty Lu-ilt 'g; {!} syafaat
dan arca-arca itu tiada
4,r..,$, c. ie orrelt sesungguhnya tuhan-tuhan
berguna bagi mereka karena syafaat tiada
palsu itu selama-lamanya tiada memiliki
berguna sama sekali kecuali bagi orang yang
suatu apa pun sedikit pun di langit dan di
bumi meski hanya seukuran dzarrah sekali Allah SWT memberinya izin dan "lisensi"
pun. Sembahan-sembahan dan tuhan-tuhan
untuk memberi syafaat, seperti malaikat,
palsu itu pun tiada memiliki kuasa sedikit pun
atas suatu kebaikan atau keburukan dalam para nabi dan lain sebagainya dari kalangan
suatu urusan, tiada memiliki kemampuan ahli ilmu dan amal, sementara Allah SWT
mendatangkan kebaikan atau menghilangkan sekali-kali tidak akan memberi izin dan lisensi
keburukan, tiada memiliki kemampuan untuk
menghilangkan kebaikan atau mendatangkan syafaat bagi orang-orang kafir. Di samping itu,
keburukan. Hal ini sebagaimana firman Allah orang-orang yang diberi izin dan lisensi untuk
SWT dalam ayat memberi syafaat itu pun tidak akan memberi
"Den orang-orang yang kamu seru syafaat kecuali kepada orang yang memang
(sembah) selain Allah tidak mempunyai apa- berhak mendapatkan syafaat, bukan kepada
apa walaupun setipis kulit ari." (Faathir: 13)
orang-orang kafir; sebagaimana firman Allah
SWT dalam ayat
Kemudian Allah SWT menafikan keber- "Tidak ada yang dapat memberi syafaat di
sisi-Nya tanpa izin-Nya." (al-Baqarah: 255)
adaan sekutu, partne4, mitra dan pembantu "Dan betapa banyak malaikat di langit,
; e g$4*bagi-Nya. syafaat (pertolongan) mereka sedikit pun
I c, !.t c u;F se- tidak berguna kecuali apabila Allah telah
sungguhnya berhala-berhala itu sama sekali mengizinkan (dan hanya) bagi siapa yang Dio
tidak memiliki apa-apa, tidak memiliki ke- kehendaki dan Dia ridhqi." (an-Naim: 26)
mampuan apa pun dan tidak mampu melaku-
kan apa pun, baik secara mandiri maupun "Dia (Allah) mengetahui segala sesuatu
yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang
sebagai mitra dalam penciptaan atau ke- di belakang mereka, dan mereka tidakmemberi
syafaat melainkan kepada orang yang diridai
pemilikan. Karena tiada sekutu, partnef,, mitra (Allah), dan mereka selalu berhatthati karena
takut kep ade- Ny a." (al-Anbiya a' 28)
dan pembantu bagi Allah SWT dalam men-
=
ciptakan sesuatu dan tidak pula dalam men-
"Padq hari, ketika ruh dan para malaikat
jaga, memelihara, menata dan mengaturnya, berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata,
kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat
oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya
'Aku tidak menghadirkan mereko (iblis dan mengatakan yang bener." (an-Naba': 38)
anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan
langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan Inti dari pengertian ayat-ayat tersebut
diri mereka sendiri; dan Aku tidak menjadikan
orang yang menyesatkan itu sebagai penolong." adalah bahwa syafaat membutuhkan izin
dan lisensi dari Allah SWT, bahwa tidak ada
(al-Kahf:51) syafaat kecuali bagi siapa yang diridhai dan
diperkenankan oleh Allah SWT, bahwa sebab
Sebaliknya, semua makhluk ciptaan perlu
dan butuh kepada-Nya serta menjadi para dan alasan-alasan pemberian syafaat haruslah
hamba bagi-Nya. tepat, benar dan dapat diterima.
Kemudian Allah SWT menafikan potensi
tuhan-tuhan palsu tersebut untuk memberi
,F^effi-4gL P+F ltTAFSTRAT-MuNrRrrLrp
Dari itu, diriwayatkan dalam Shahih 44t ,#t ,^, ;lti6 ?<"ji; r;u lri ?..* * A'tt,?b
Bukhari dan Shahih Muslim melalui lebih dari sesungguhnya semua manusia dan malaikat
satu rantai narasi dari Rasulullah saw-yang
merupakan sosok pemimpin anak Adam dan tertegun diselimuti rasa takut dan cemas
pemberi syafaat terbesar hadapan Allah SWT-
ketika beliau berdiri di al-Maqam al-Mahmud menanti-nanti keluarnya izin dan lisensi
(kedudukan yang terpuji) untuk memberi syafaat. Kemudian ketika rasa takut dan ciut
syafaat bagi semua umat manusia ketika dihilangkan dari mereka, maka sebagian dari
Tuhan mereka datang untuk memberikan mereka berkata kepada sebagian yang lain,
penilaian, penghakiman dan keputusan atas 'Apa yang telah difirmankan oleh Tuhan kalian
mereka, beliau bersabda, perihal syafaat?" Lalu sebagian yang lain
1fq ii jnt ;tZ v €& ,Jw fi'l';'ti menjawab, "Tuhan kami telah memfirmankan
i,Ja" ? ,'o\r r4ptl ;r*, '",* eJ
,# *i,^ax )t"g firman yang hak." Yaitu telah memberikan
:yi ,U1: {:t U izin dan lisensi syafaat bagi orang yang Dia
ridhai dan perkenankan. Allah SWT Dialah
*t#'t Yang memonopoli keluhuran, kebesaran dan
keagungan, tanpa ada satu pun dari makhluk-
Nya yang menjadi mitra dan partner bagi-Nya
dalam hal itu. Tidak ada seorang malaikat dan
tidak pula seorang nabi yang berani bicara
"Kemudian aku bersujud kepada Allah SWT pada hari itu kecuali dengan izin-Nya.
lalu Dia membiarkan diriku dalam posisi seperti
{}}Kata dalam ayat ini berfungsi sebagai
itu selama beberapa waktu yang Allah SWT
kehendaki, dan Dia menginspirasi saya untuk penghinggaan untuk sesuatu yang dipahami
memanj atkan kata-kata puj ian y ang tidak b isa say a secara implisit, yaitu bahwa orang-orang yang
sebutkan sekarang. Kemudian dikatakan, "Wahai
Muhammad, angkat kepalamu,lalu silakan kamu mengharapkan syafaat dan para calon pemberi
berbicara, maka akan didengar, silakan memohon, syafaat menunggu-menunggu dengan harap-
maka akan diberi, dan silakan memberi syafaat,
harap cemas sambil berekspektasi apakah
maka syafaat Anda akan diterima."
mereka akan diberi izin dan lisensi untuk
memberi syafaat ataukah tidak.
Dalam situasi yang sangat mencekam Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
tersebut, tampaklah dengan jelas keagungan
Ini adalah debat terbuka yang dipubli-
Ilahi yang menyelimuti segalanya. Bagaimana
kasikan dalam Al-Qur'an antara Sang Khaliq
tidak apabila Allah SWT memfirmankan dengan orang-orang musyrik sebagai bentuk
cemoohan, sarkasme, ejekan, olok-olokkan
suatu wahyu, lalu penduduk langit mendengar
dan ungkapan keheranan terhadap mereka.
firman-Nya itu, maka bergetarlah mereka
Dalam debat tersebut, Allah SWT me-
semua karena diselimuti rasa takut dan segan merintahkan kepada Nabi-Nya supaya ber-
penuh khidmat, sampai-sampai mereka kata kepada orang-orang musyri[ 'Apakah
mengalami kondisi seperti tak sadarkan diri, memangnya sembahan-sembahan palsu kalian
sebagaimana hal ini dikatakan oleh Abdullah
itu memiliki kuasa atas suatu kemanfaatan
bin Mas'ud, Masruq dan yang lainnya. yang bisa mereka wujudkan untuk kalian?
Di sini, Allah SWT selaniutnya me- Coba saja kalian seru sembahan-sembahan
nuturkan apa yang terjadi setelah masa pe- palsu yang kalian anggap sebagai tuhan-tuhan
nantian keluarnya izin dan lisensi syafaat.
Tu:'ltT.yy"lll".1P 1r. .. ..,,.it{i, ;B}}}* - -- su'"hs:b'
kalian selain Allah SWT itu supaya mereka lagi Mahaagung, Dia bebas memberikan ke-
mendatangkan suatu kemanfaatan kepada putusan apa pun terhadap para hamba-Nya
kalian atau menghalau apa yang telah Allah sekehendak Dia.
SWT tetapkan dan gariskan atas kalian! Karena
sesungguhnya mereka tiada memiliki semua Demikianlah, jelas bahwa Allah SWT
itu dan tiada kuasa melakukan hal itu"'
memberikan izin dan lisensi kepada para nabi
Sesungguhnya tuhan-tuhan palsu itu sama dan malaikat untuk memberi syafaat, sedang
mereka sangat takut dan segan kepada Allah
sekali tidak memiliki apa pun di langit dan
bumi meski hanya seukuran dzarrah sekali SWt sebagaimana firman-Nya dalam ayat,
pun. Berhala-berhala itu tiada memiliki andil
"dan merekl selalu berhati-hati karena
dan peran sedikit pun dalam penciptaan langit takut ke p ada- Ny a." (al-Anbiya a' 28)
dan bumi, tidak memiliki sedikit pun saham
kepemilikan langit dan bumi, dan tidak pula =
memiliki andil dan peran sedikit pun dalam
mengatu4 menata, menguasai, menjalankan Izin dan lisensi syafaatsekali-kali bukanlah
dan mengelola urusan langit dan bumi. Allah
SWT tidak memiliki seorang pembantu pun untuk sembahan-sembahan palsu tersebut
yang membantu-Nya dalam mengurusi dan
menjalankan urusan langit dan bumi berikut seperti berhala, arca dan yang lainnya. Se-
bagaimana pula, syafaat sekali-kali tidak akan
segala apa yang ada di Iangit dan bumi. diberikan melainkan kepada orang-orang
Mukmin yang diridhai dan diperkenankan
Tetapi Allah SWT adalah Mahamandiri dalam oleh Allah SWT bukan kepada orang-orang
menciptakan, mengadakan, menata, mengatur
kafir.
dan menjalankan urusan alam semesta. Karena Ini merupakan statemen yang ielas, tegas
itu, Dialah Yang disembah, dan penyembahan dan gamblang yang meruntuhkan harapan
kepada selain-Nya adalah hal yang muhal' dan ekspektasi kepada syafaat semu serta me-
mupus harapan mendapat keselamatan tanpa
Syafaat siapa pun baik itu malaikat
titah dan ridha Allah SWT.
maupun yang lainnya tiada yang berguna di
sisi Allah SWT kecuali bagi siapa yang Allah Ayat {1.1 i O'tt}} menjadi dalil vang
SWT telah memberinya izin dan lisensi. Tatkala
menunjukkan penghapusan rasa takut dari
orang-orang yang mengharapkan syafaat dan
para calon pemberi syafaat terdiam diselimuti hati orang-orang yang mendapat lisensi
rasa takut dan segan menunggu-nunggu di- untuk memberi syafaat dan orang-orang yang
diizinkan untuk diberi syafaat. Rasa takut itu
keluarkannya lisensi dan izin syafaat, ke- dihilangkan dengan firman Rabbul izzah yang
menitahkan izin dan lisensi syafaat. Mereka
mudian rasa takut, tercekam dan segan pun
saling meluapkan kegembiraan dan saling
dihilangkan dari hati mereka, orang-orang bertanya antara satu sama yang lain. Pihak
yang diberi izin dan lisensi untuk memberi
saling bertanya antara satu sama yang lain syafaat adalah malaikat dan yang lainnya
dan mereka berkata kepada malaikat, 'Apa
yang telah Allah SWT titahkan menyangkut menurut pendapat iumhur mufassir termasuk
perihal syafaat?" Malaikat menjawab, "Se- di antaranya adalah az-Zamakhsyari dan Abu
sungguhnya Allah SWT memberikan izin dan
Hayyan.
Iisensi syafaat bagi orang-orang Mukmin,
Sementara itu, asy-Syaukani dalam kitab
bukan bagi orang-orang kafir"' Sesungguhnya Fathul Qadiir menuturkan bahwa rasa takut
Allah SWT Mahaluhuc Mahatinggi, Mahabesar dan segan di sini maksudnya adalah rasa
takut dan segan para malaikat setiap kali
Allah SWT menitahkan suatu titah. Bukhari
TAFSIRAL-MUNIR IILID 1 1
dan Abu Dawud meriwayatkan dari hadits LfKv -o"bi;\\izs;*\rU$1#@1-*fsi"S: W 3?G"
Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. @
<fr))
bersabda,
;\t,t-1,t1 4 ist ;:zs t;1. ?irza*s:^;c
j6 r;,v,3tsJu 'v..#}btli*At&isttetif,i!U);GiA-Stl,,j- "Katakanlah (Muhammad), "Siapakah yang
"Ketika Allah SWf menetapkan suatu memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari
keputusan di langit, maka para malaikat bumi?" Katakanlah, 'Allah," dan sesungguhnya
kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti
mengepak-ngepakkan sayapnya sebagai bentuk
ketundukan penuh khidmat kepada firman-Nya, berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang
dan muncul suara seperti suara rantai di atas nyata. Katakanlah, "Kamu tidak akan dimintai
batu yang halus. Kondisi itu melingkupi semua tanggung jawab atas aPa yang kami kerjakan dan
malaikat. Maka, ketika rasa takut dan segan itu kami j uga tidak akan dimintai tanggung j aw ab atas
disingkirkan dari hati mereka, maka sebagian apa yang kamu kerjakan." Katakanhh, "Tuhan
kita akan mengumpulkan kita semLta, kemudian
mereka berkata kepada sebagian yang lain, 'Apa
yang Tuhanmu firmankan?" Lalu sebagian yang Dia memberi keputusan antara kita dengan
lain menjawab, "Tuhan memfirmankan yang benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi keputusan,
Maha Mengetahui." Katakanlah, "Perlihatkanlah
hak, dan Dia Mahatinggi lagi Mahabesar." (HR
kepadaku sembahan-sembahan yang kamu
Bukhari dan Abu Dawud)
hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu(-
PENGAKUAN ORANG.ORANG MUSYRIK
BAHWA ALLAH SWTYANG MEMBERI Nya), tidak mungkin! Sebenarnya Dialah Allah
REZEKI, SERTA PEMBERITAHUAN KEPADA
MEREKATENTANG SANG HAKIM DAN Yang MahaperkAsa, Mahabijaksana." Dan Kami
WAKTU PENGHAKIMAN tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan
kepada semua umat manusia sebagai pembawa
berita gembira dan sebagai pemberi peringatan,
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
D an m er eka b erkata, "Kap ankah ( d at angny a ) j anj i
ini, jika kamu orang yang benar?" Katakanlah,
"Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari
Kamat), kamu tidak dapat meminta penundaan
atau percepatannya sesaat pun."" (Saba': 24-30)
Surah Saba'Ayat 2zl-30
g e6*':i',$'A'1v9)17)r ";;'S I'raab
@# WoSa:iM?v\i\-v\-, {"''; *n €it ii rigy tata {Cl} adalah
@ -.tr:, V JiA {s GAig OjA J'S
bentuk dhamir munfashil nashab yang di-
f+j {"frri\ <;$'"b}5'S @ tfir
athaf-kan kepada isim-nya inna. Frasa .riip
d35"r6; @ *+;iti;=Jttr-6 S"K (a-ri ada kemungkinan menjadi khabar-nya
* o$t -Et-",$ hgt W. n6-K $t,
{ti1} sedangkan khabar-nya (d{l ;i} aibuang
karena sudah ditunjukkan oleh khabar-nya
(d1) atau menjadi khabar-nya {dur ;i} se-
dangkan khabar-nya $t;t$ dibuang karena
telah ditunjukkan oleh kh-abar-nya (,:s:rl1 ;i|.
Ini seperti perkataan e:6 iit l-l;;. Kata
1ilti; bisa dijadikan sebagai khabar-nya ($y
TAFSTRAL-MUNTRIluD 1I
sedangkan khabar-nya lrli; diasumsikan ke- "Merekq tidak memiliki (kekuasaan)
beradaannya karena telah ditunjukkan oleh seberat zarrah pun di langit dan di bumi," (al'
khabar-nya11i;; Atau sebaliknya, yaitu kata (ru; Allrzaab=22)
dijadikan sebagai khabar-nya 1il'i;, sedangkan Rezeki dari langit maksudnya adalah
khabar-nya 1li;y diasumsikan keberadaannya. hujan, dan rezeki dari bumi maksudnya adalah
4uta:it<iti:u:')ir;y tata 4iir-r| dibaca n ashab
tanaman dan tumbuh-tumbuhan' (ii,' llr}
sebagai haal dari dhamir kaf yang terdapat
katakanlah, 'Allah." Tidak ada jawaban selain
pada kalimat {r&li} tidak boleh dijadikan
jawaban ini. Di sini terkandung pengertian
sebagai haal dari kata (./6jF berdasarkan bahwa jika mereka diam atau gagap dalam
menjawab karena khawatir terjebak dan
pendapat yang terpilih.
tidak bisa mengela[ maka sesungguhnya hati
Kata (ii"F asalnya adalah (:s> lalu mereka mengakui dan mengikrarkan hal itu
karena memang itulah satu-satunya jawaban,
karena di sini ada dua huruf hidup dari jenis tidak ada yang lain. {i.t{"I ;i ti5} salah satu dari
kedua belah pihah yaitu kami atau kalian'
yang sama, huruf yang pertama disukun dan
4,i )r; ,t )i cil) pasti salah satunya berada
di-idgham-kan kepada huruf yang kedua
di atas petunjuk atau berada dalam kesesatan
sehingga menjadi llir<;. yang nyata. fika salah satu dari kedua belah
Huruf fa'pada kata (iir<) adalah berfungsi pihak berada di atas petuniuk, pihak yang lain
untuk mubaalaghah (intensifikasi makna), pasti berada dalam kesesatan yang nyata. Ini
seperti huruf ta'pada kata 6;>r"y dan 116;' setelah sebelumnya dipaparkan penegasan
:'g*4i;
yang tak terbantahkan tentang siapa yang
i#}khabar
J i;. "syeJda-<nigykta"nt"fra4s-<aip{pia;,aatatr berada di atas petunjuk dan siapa yang berada
muqaddam, dalam kesesatan yang nyata. Penggunaan
bentuk kalimat taksa seperti ini lebih kuat
adalah mubtada'mu'akhkhar. Dhamir ha pada
efek dan kesan yang ditimbulkannya daripada
frasa {.-} adalah kata ganti yang merujuk
kalau diungkapkan dalam bentuk secara
kepada kata {!uljy.
eksplisit, langsung dan tegas karena kalimat
Balaaghah
ini merupakan bentuk ungkapan obiektif yang
4n,ib ,>\eat i &;;., "rr} kalimat ini membuat lawan bicara bungkam dan tidak
bisa membantah. Ini juga merupakan bentuk
mengandung ekspresi kecaman, cercaan, dan kalimat dakwah yang lembut dan tidak terlalu
menyinggung perasaan bagi mereka untuk
sarkasme.
beriman jika memang mereka mendapat
4lirr fF dalam kalimat ini, terdapat pem-
taufik untuk bisa menyadarinya, insaf dan mau
buangan khabar karena keberadaannya telah
diindikasikan oleh konteks pembicaraan yang beriman.
ada. Yaitu 1'c'ts ii;Stjrrir'nr .1iy.
g;;i e;;ji:; iy kalian tidak akan ditanya
&l i6jr) kedua kata ini merupakan
dan dimintai pertanggungjawaban atas dosa
bentuk shiighah mubaalaghah mengikuti
dan kesalahan kami. {;i:5 e; )u ir} aan
w azan fa' a al dan fa' ii l.
begitu pula kami tidak akan ditanya dan
(ir*I) 43;t5b di antara kedua kata ini dituntut pertanggungjawaban atas apa yang
kalian perbuat karena kami tidak memiliki
terdapat ath-Thibaaq.
Mufradaat Lu$hawlYYah
{,",!b .,5u1r J A;;;,r Y} aYat ini dimak-
sudkan untuk mengukuhkan ayat sebelumnya,
yaitu ayat,
sangkut paut dengan kalian. (d, .{ & SY Kata {iirs} di sini secara implisit mem-
Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua berikan pengertian mencegah mereka dari
pada hari Kiamat. $i+utA r!.i) kemudian Dia kekafiran dan mengajak mereka kepada
akan menghakimi, mengadili dan memutus- Islam. Dari akar kata l.kry yang artinya adalah
kan perkara di antara kita dengan hak. Kata melarang, mencegah, menghalangi. Atau bisa
al-Fattaah artinya adalah Sang Hakim karena juga bermakna 16:ir1 [mencakup) sehingga
secara implisit memberikan pengertian, se-
Dia membuka jalan kebenaran dan memper-
lihatkannya. Setelah proses pengadilan dan bagai orang yang mencakup umat manusia se-
penghakiman, Allah SWT memasukkan pihak muanya dengan peringatan dan penyampaian
yang benar dan beriman ke dalam surga, dan risalah. Huruf ta'pada kata 4iirry adalah ber-
fungsi untuk mubaalaghah (intensifikasi).
memasukkan pihak yang batil dan kafir ke
fika di dasarkan pada pengertian yang
dalam neraka. {.6jr /i} Alah SWT adalah Yang pertama, makna ayat ini adalah Kami tidak
Maha Menghakimi dan Mengadili dengan hak, mengutus kamu melainkan dengan pengutusan
benar dan adil. ("!'F lagi Maha Mengetahui
tentang putusan-Nya dan kemashlahatan- yang bersifat umum, komprehensif dan me-
kemashlahatan yang terkait dengannya. nyeluruh meliputi seluruh manusia. Karena
4,s- .d*._eengtian".ditalailidi a,Fnyhcuojjabha beritahukan ketika pengutusan itu komprehensif mencakup
kepadaku tentang titik mereka semua, itu berarti menjadikan tidak
kemitraan sembahan-sembahan palsu kalian ada satu orang pun dari mereka yang berada
itu dengan Allah SWT dalam hal kelayakan di luar cakupannya.
dan kepatutan untuk disembah. Ini adalah
' fika di dasarkan pada pengertian yang
bentuk meminta penjelasan tentang asumsi kedua, makna ayat ini adalah Kami tidak
dan persepsi batil mereka, setelah sebelumnya mengutus kamu melainkan sebagai orang
mereka dibuat bungkam dan tidak berkutik yang mencakup semua manusia seluruhnya
dengan hujjah yang dipaparkan. Ini bertujuan dengan penyampaian risalah dan pemberian
untuk meningkatkan intensitas kecamaan dan peringatan yang mencakup mereka semua.
cercaan terhadap mereka. 4#y ini adalah Kata (iir<y ini menjadi haal untuk dhamir
kalimat hardikan atas suatu perkataan atau kaf yang terdapat pada kalimat {o*;i}
perbuatan yang dilakukan oleh lawan bicara. tidak bisa dijadikan sebagai haal untuk kata
Yang dimaksudkan di sini adalah meng- (qOiF karena haal untuk kata yang dibacajarr
hardik mereka atas pemikiran yang meyakini tidak boleh didahulukan atas kata tersebut,
sebagaimana kata yang dibaca jarr tidak bisa
adanya sekutu bagi Allah SWT supaya me-
reka meninggalkan keyakinan seperti itu. didahulukan atas hurufTarr-nya.
4&t ,;rtrt, ," IY tapi Dialah Allah SWT Yang (rr:t r4h sebagai penyampai berita
Mahakuat, Mahadigdaya, Maha Menang tiada gembira kepada kaum Mukminin dengan janji
terkalahkan, Mahakuasa, lagi Mahabijaksana surga, dan sebagai pemberi peringatan kepada
dalam pengaturan-Nya terhadap makhluk- orang-orang kafir dengan ancaman neraka.
Nya. Maka, tiada sekutu dan tiada mitra bagi- $m:ta;rn::u.siia",1t1idt a'3ki 5!| at<an tetapi, kebanyakan
Nya dalam kekuasaan-Nya. mengetahui hal itu sehingga
4uti its iy !td::i u!) dan Kami tidak ketidak tahuan mereka itu mendorong
mengutus kamu Muhammad melainkan mereka untuk menentang kamu karena
kepada seluruh manusia semuanya, baik Arab mereka tidak mengetahui apa yang ada di sisi
maupun non-Arab. Allah SWT dan tidak menyadari kemanfaatan
yang terdapat dalam pengutusan para rasul sedangkan pihak yang lain pasti batil dan
keliru, dan pihak yang benar itu sudah pasti
bagi mereka.
adalah pihak kaum Mukminin karena telah
4q:6 eu ol .'rlt 6 e :ti{"y karena tegaknya dalil tauhid. Begitu juga, semestinya
kebodohan dan ketidaktahuan yang sungguh mereka juga mengetahui dan menyadari
keterlaluan, orang-orang musyrik pun berkata
"Memangnya, kapan datangnya adzab yang bahwa Allah SWT, Dialah Sang Hakim Tunggal
kamu Muhammad dan para sahabatmu janji- Yang akan menghakimi dan mengadili dengan
kan itu, yaitu hari Kiamat. Tolong beritahu-
kan kepada kami, jika memang kalian benar." hak pada hari Kiamat, bahwa Dialah Sang
Perkataan ini mereka sampaikan kepada Pencipta dan Sang Pemberi rezeki. Adapun
sembahan-sembahan palsu itu, mereka tiada
Nabi Muhammad saw. dan kaum Mukminin. kuasa menciptakan dan tidak pula memberi
(r; j["l} hari atau saat yang dijanjikan, yaitu rezeki.
hiri b a' ts atau Kiamat. 4t ; #,tt Lt: U ;,;.* iy
Tafslr dan Penlelasan
saat yang telah dijanjikan dan ditetapkan
itu, kalian tidak akan bisa terlambat darinya iffrt ,y *)iV:t:ctt $;i. ny) wahai Rasul,
atau mendahuluinya. Tapi, saat dan hari yang katakan kepada orang-orang musyrik paganis
dijanjikan tersebut pasti akan terjadi pada
waktu yang Allah SWT telah menakdirkannya penyembahan berhala dan arca itu, dengan
sebagai waktu terjadinya hari dan saat yang nada kecaman dan cercaan, "Siapakah yang
memberi kalian rezeki dari langit dengan
telah dijanjikan tersebut. Ini merupakan
penurunan hujan, dan rezeki dari bumi dengan
jawaban yang bernada ancaman yang sesuai tumbuh-tumbuhan, tambang, kekayaan alam
dan pas dengan maksud dan tujuan mereka dan lain sebagainya?!" Katakan kepada mereka,
di balik pertanyaan mereka tersebut, Karena
"Dia lah Allah SWT Yang memberi kalian
mereka menanyakan kapan waktu kedatangan rezeki" jika memang mereka diam membisu
tidak mau menjawab. Bahkan, mereka tidak
hari yang dijanjikan itu, yaitu hari Kiamat,
dengan maksud mempersulit, memojokkan memiliki jawaban selain jawaban tersebut.
Dalam sejumlah ayat yang lain dijelaskan
mengingkari dan tidak percaya.
bahwa mereka menjawab bahwa yang
Persesualan Ayat memberi mereka rezeki adalah Allah SWT
Setelah menegaskan bahwa berhala- seperti dalam ayat
berhala, arca-arca, dewa-dewa dan berbagai "Katakanlah (Muhammad), "Siapakah
bentuk sembahan-sembahan palsu lainnya
yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan
tiada memiliki apa pun di alam ini, Allah bumi, atau siapakahyang kuasa (menciptakan)
pendengaran dan penglihatan, dan siapakah
SWT ingin menerangkan bahwa orang-orang yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati,
musyrik sebenarnya mengakui bahwa yang dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup
memberi rezeki dari langit dan bumi dengan dan siapakah yang mengatur segala uruson?"
Maka mereka akan menjawab, 'Allah." Maka
penurunan hujan, penumbuhan tumbuh-
katakanlah, "Mengapa kamu tidak bertakwa
tumbuhan dan keberadaan tambang-tambang (kepada-NyaJ7" fYuunus: 3 1)
adalah Allah SWT. Karena itu, seharusnya f ika kalian memang mengakui bahwa Allah
SWT Sang Pemberi rezeki, lantas mengapa
mereka juga meyakini bahwa Dialah semata
Ilah Yang disembah Yang tiada Ilah kecuali
hanya Dia, bahwa yang benar dari kedua
belah pihak pasti hanya salah satunya saja,
kalian justru menyembah sembahan lain dengan tujuan untuk memancing pihak
selain Dia, padahal sembahan kalian itu tiada lawan supaya mau mencoba melihat kembali,
kuasa memberi rezeki?! Hal ini sebagaimana
firman Allah SWT kepada mereka dengan nada mengoreksi, memerhatikan dan merenungkan
kecaman dan cercaan seperti yang direkam keadaan dirinya sendiri dan keadaan pihaklain.
dalam ayat Orang Arab biasanya menggunakan ungkapan
"Katakanlah (Muhammad), "Siapakah semacam ini untuk memberikan kebebasan
kepada lawan bicara supaya mengangan-
Tuhan langit dan bumi?" Katakanlah, 'Allah." angan, memerhatikan dan merenungkan
Katakanlah, "Pantaskah kamu mengambil masalah yang ada, lalu menyadari, menerima
pelindung-pelindung selain Allah, padahal dan mengakui bahwa dirinya memang keliru
mereka tidak kuasa mendatangkan manfaat dan kawannya adalah yang benar. Seperti
mqupun menolak mudarat bagi dirinya
perkataan seseorang kepada kawannya,'Allah
sendiri?" (ar-Ra'd: 16)
SWT mengetahui siapa yang benar dan siapa
Selanjutnya, Allah SWT menyeru mereka
yang bohong di antara aku dan kamu, apakah
untuk beriman kepada-Nya dengan bahasa
aku ataukah kamu."
yang agak melunah setelah dipaparkan ke-
Ada hal yang perlu diperhatikan di sini,
pada mereka dalil dan hujjah yang membuat yaitu bahwa Allah SWT selalu memasangkan
mereka bungkam tidak berkutik sebagai huruf jarr {"t"} dengan kata {";} [petunjuk),
t(a,tf.n,i' da,*p;en6gaikiusaensduannggiukhranry.a"isal,aFh &1. ii tpy dan memasangkan huruf jarr {4$ dengan
kata (lx;p [kesesatan). Hal itu kaiena, orang
satu dari
yang berpetunjuk seakan-akan seperti orang
kedua belah pihak dari kita, pasti berada di yang berada di suatu ketinggian dan mampu
atas petunjuk atau berada dalam kesesatan melihat sekelilingnya, sedangkan orang yang
sesat adalah orang yang tenggelam dalam
nyata, yaitu apakah pihak kaum Mukminin
kegelapan.
yang mengesakan Allah SWT Sang Pencipta
Begitu juga, di sini kata {Jrt } diberi
sekaligus Sang Pemberi rezeki dan yang sifat <iiil (nyata, jelas), sedangkan kata (.r;)
mengkhususkan ibadah dan penyembahan tidak karena 1cs.r,lr; atau petunjuk adalah jalan
yang benar dan lurus yang membawa menuju
hanya untuk-Nya, atau orang-orang musyrik kepada yang hak, dan jalan yang benar dan
lurus hanya satu, sedangkan semua jalan yang
yang menyembah benda mati yangtiada kuasa lain adalah sesat dan keliru. falan kebenaran
hanya satu. Adapun jalan kesesatan berjumlah
menciptakan, memberi rezeki, mendatangkan
banyak dan bercabang, sebagiannya lebih jelas
kemanfaatan dan menghalau kemadharatan.
kesesatannya dibandingkan yang lain.
Salah satu dari kita pasti berada di atas
Kata petunjuk atau (";F di sini di-
petunjuk atau berada dalam kesesatan yang
sebutkan lebih dulu dari kata kesesatan atau
nyata, apakah kami kaum Mukminin, ataukah
(r"r} karena kata petunjuk di sini adalah
kalian kaum musyrikin. Oleh karena itu, tidak
sifat atau label untuk orang-orang Mukmin
mungkin kita semua sama-sama sebagai pihak yang diungkapkan dengan kalimat (rip) yang
yang benar dan lurus, tapi salah satu pasti disebutkan lebih dulu.
Selanjutnya, Allah SWT memberitahukan
berada di atas petunjuk dan yang lain pasti
bahwa tidak ada sangkut paut sama sekali
berada dalam kesesatan yang nyata, apakah
kami kaum Mukminin ataukah kalian kaum
musyrikin.
Ini adalah bahasa dan ungkapan yang
agak melunah berkesan sopan dan merendah,
TAFSTRAI-MUNIRIIIID 11 - .3f}l|i - -- . surahsa:a
+..illff,
di antara kedua belah pihak, masing-masing kaum MukmininJ dan menggunakan kalimat
berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas
$:trrt f,) dalam konteks mukhaathab [orang
perbuatannya sendiri-sendiri. Hal ini sekali lagi
kedua, lawan bicara, yaitu orang-orang
diungkapkan dengan gaya bahasa merendah
dengan mengandaikan apa yang diperbuat musyrik). Hal ini bertuiuan supaya tidak me-
oleh orang-orang Mukmin itu adalah dosa dan
apa yang diperbuat oleh orang-orang musyrik mancing amarah dan menyinggung perasaan
mereka yang bisa membuat mereka tidak mau
itu adalah sebuah amal. ilj '{rc;i e;;j-ui'i.li}
{trrt (! wahai Rasul, katakan juga kepada mencoba memahami dan merenungi apa yang
orang-orang musyrik itu, "|ika memang ibadah disampaikan.
dan penyembahan kami kepada Allah SWT Kemudian Allah SWT memperingatkan
serta ketaatan kami kepada-Nya adalah sebuah mereka tentang penghakiman dan pengadilan
kejahatan dan perbuatan dosa, toh kalian yang akan Dia jalankan supaya mereka benar-
tidak akan ikut dimintai pertanggungjawaban benar mau memerhatikan, memikirkan kem-
atas apa yang kami lakukan itu, dan kami juga
tidak akan ikut dimintai pertanggungjawaban bali, merenungkan dan introspeksi diri terkait
atas kebaikan atau keburukan yang kalian
masalah hisab, pahala dan adzab. "4 '{4 SY
kerjakan." ; 6 wahai Rasul, kata-
(,*i i6j, 'it ,*",.\4 i;"
Ini maknanya adalah berlepas diri dan
kan juga kepada mereka, bahwa sesungguh-
cuci tangan dari mereka. Yaitu kalian bukanlah
bagian dari kami dan kami bukan bagian dari nya Tuhan kami akan mengumpulkan kita
kalian. Tapi, kami menyeru dan mengaiak semuanya di lokasi dan arena yang sama
kalian untuk mengesakan Allah SWT serta me- pada hari hisab dan hari Kiamat, kemudian
nunggalkan ibadah dan penyembahan hanya
Dia akan mengadili dan menghakimi di
untuk-Nya. fika kalian bersedia mengikuti
antara kita dengan haq, benar dan adil' Se-
ajakan kami itu, kalian menjadi bagian dari sungguhnya Allah SWT adalah Hakim Yang
kami dan kami menjadi bagian dari kalian.
Namun jika kalian berpaling, enggan mene- Mahaadil Yang mengadili dan memberikan
rima ajakan kami itu, mendustakan dan me-
putusan dengan benar dan tepat, Yang Maha
nolaknya, kami berlepas dari kalian dan kalian
Mengetahui hakikat dan seluk beluk segala
berlepas dari kami. hal, urusan dan perkara serta segala bentuk
Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman,
kemashlahatan yang meniadi implikasi dari
"lika mereko mendustakan kamu, maka
katakanlah, "Bagiku pekeriaanku dan bagimu putusan-Nya. Kemudian Dia akan membalas
pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa
yang aku keriakan dan akupun berlepas diri setiap orang atas amal perbuatannya, jika
terhadap apo yang kamu keriakan." (Yuunus: baik baik pula balasannya, dan jika buruk,
41) buruk pula balasannya. Ketika itu, kalian
Dalam ayat ini, digunakan bentuk ung- akan mengetahui siapa pihak yang menggapai
kapan merendah, yaitu dengan menggunakan kemuliaan, keluhuran, kemenangan, kejayaan
dan kebahagiaan abadi, sebagaimana firman
kalimat {C;i} dalam konteks mutakallim
Allah SWT dalam ayat
[orang pertama, orang yang berbicara, yaitu
"Dan pada hari (ketika) teriadi Kiamat,
pada hari itu manusia terpecah-pecah (dalam
kelompok). Maka adapun orang-orang
yang beriman dan mengeriakan kebaiikan,
maka mereka di dalam taman (surga) ber-
gembira. Dan adapun orang-orang yang
kafir dan mendustakan ayat'ayat Kami serta
T TSIRAL.MUNIR JITID 1 1
(mendustakan) pertemuan hari akhirat, maka dalam mendatangkan kemanfaatan seperti
mereka tetap ber-ada di dalam adzab (neraka)." yang dijelaskan dalam ayat 24 di atas. Hal ini
sejalan dengan maksud, tujuan dan keinginan
(ar-Ruum: l4-L6) masyarakat awam pada umumnya yang tidak
menyembah sembahan melainkan untuk
Selanjutnya, Allah SWT menantang
menghalau dan menghilangkan kemadharatan
mereka untuk mengungkapkan jati diri,
atau mendatangkan kemanfaatan. Adapun
kuasa dan kemampuan apa yang dimiliki orang-orang khusus, mereka menyembah
oleh sembahan-sembahan palsu mereka. Allah SWT karena semata-mata memang Allah
SWT berhak untuk disembah secara intrinsik.
4&t'r.1"fr' n J k ,G; :, eti u.i' e?1 Jty wahai
Setelah menegaskan tauhid, Allah SWT
Nabi, katakan kepada orang-orang musyrik
menerangkan universalitas risalah dan
itu dengan perkataan final dan tegas, "Coba kerasulan Nabi Muhammad saw. kepada
seluruh umat manusia semuanya karena
perlihatkan kepadaku tuhan-tuhan palsu itu
yang kalian jadikan sebagai tandingan, sekutu, risalah beliau sama sekali tidak mengandung
mitra dan padanan bagi Allah SWT supaya aku unsur tendensi rasialisme, primodialisme
melihatnya dan melihat apa saja memangnya dan tidak pula monopoli hanya bagi bangsa
kuasa dan kemampuan yang dimilikinya. Arab saja. '3i W t * 4 .rttu tG $y itx.,;i Yty
Kebenaran dan perkara yang hak sudah jelas [it;r;;. J ,6rwahai Muhammad, sesungguhnya
Kami tidak mengutus kamu hanya kepada
dan gamblang, dan yang benar tidaklah seperti bangsamu saja, yaitu bangsa Arab, tetapi Kami
yang kalian pikirkan dan persangkakan. mengutus kamu kepada seluruh umat manusia
semuanya tanpa terkecuali, Arab, non-Arab,
Oleh karena itu, sekali-kali janganlah kalian
berbuat dan berpikir seperti itu! Berhentilah manusia kulit putih, kulit hitam dan kulit
kalian dari pemikiran adanya sekutu, tan-
dingan dan padanan bagi Allah SWT! Karena merah, semuanya tanpa terkecuali, sebagai
sesungguhnya tidak ada padanan, sekutu, orang yang menyampaikan kabar gembira
mitra dan tandingan bagi Allah SWI tapi Dia meraih surga bagi siapa saja yang taat kepada
adalah Allah SWT Yang Maha Esa, Tunggal Kami dan menyampaikan peringatan berupa
neraka bagi siapa saja yang durhaka terhadap
dan Satu Yang hanya Dia semata Tuhan Yang
Kami.
berhak disembah tiada sekutu bagi-Nya. Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman,
Allah S\MT, Dialah Yang Mahakuat, Perkasa "Katakanlah (Muhammad), "Wahai manu-
dan Digdaya, Yang dengan kekuatan dan ke- sia! Sesungguhnya aku ini utuson Allah bagi
digdayaan-Nya itu Dia mengalahkan dan me- kamu semu4" (al-A'raaf: 158)
nundukkan segala sesuatu. Allah SWT, Dialah "Mahasuci Allah yang telah menurun-
kan Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya
Yang Mahabijaksana dalam semua perbuatan-
(Muhammad), agar dia menjadi pemberi per-
Nya, firman- Nya, syari'at- Nya, aturan-Nya, ke- ingatan kepada seluruh alam fiin dan manusia)"
(al-Furqaan: 1)
tentuan-Nya dan ketetapan-Nya, dengan hik-
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
mah dan kebijaksanaan yang luar biasa tanpa diriwayatkan dari fabir dalam bentuk riwayat
marfuu',
ada tandingannya.
Maksudnya adalah menantang mereka
untuk membeberkan apa faedah yang bisa
diberikan oleh sembahan-sembahan palsu
mereka itu dalam menghalau kemadharatan,
setelah sebelumnya ditegaskan bahwa
sembahan-sembahan palsu mereka itu tiada
bisa memberi faedah apa-apa sedikit pun
toarr*ea-mr"r*lraro 11 ,rll,t) "Dan kebanyakan manusia tidak akan
t3*i,z .ti - ,tar.-*-u &,. jyolor J dq* beriman walaupun engkau sangat mengingin-
kannye." (Yuusuf: 103)
)Po,, it*1
"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan
';:Ki'aAt 4$5,# *7 ",11 {i'iu;ll
orang di bumi ini, niscaya mereka akan
'zla u$t J\.q3'^Lr+ yF JL4" dt
menyesatkanmu dari jalan Allah." (al-An'aam:
'Aku telah dib eri lima hal yang tidak diberikan LL6)
kepada seorang nabi pun sebelumku. Pertama, Setelah menegaskan tauhid, kemudian
aku diberi pertolongan dalam bentuk rasa takut risalah dan kerasulan, maka selanjutnya Allah
sudah menyergaP musuhku dalam jarak sebulan.
Kedua, seluruh bumi dijadikan untukku sebagai SWT menyinggung masalah hasyr; ba'ts dan
masjid dan sarana bersuci sehingga siapa pun dari
umatku yang menjumpai waktu untuk shalat di Kiamat. Di sini, Allah SWT menginformasikan
mana saja, maka hendaklah dia shalat. Ketiga,
dihalalkan untukku harta ghanimah, padahal sikap, pikiran dan paradigma orang-orang kafir
harta ghanimah tidak dihalalkan untuk siapa pun
sebelumku. Keempat, aku diberi lisensi dan izin yang tidak percaya adanya Kiamat dan meng-
untuk memberi syafaat. Kelima, nabi sebelumku
diutus hanya kepada kaumnya saja, sedangkan aku anggapnya sebagai sesuatu yang mustahil
diutus kepada semua umat manusia seluruhnya."
(HR Bukhari dan Muslim) dan tidak akan terjadi, kemudian Allah SWT
Dalam ash-Shahih juga diriwayatkan membantah dan menyangkal pikiran me-
s g, ';.tit;;:t\
bahwa Rasulullah saw. bersabda, reka tersebut. {u,,t- ;k ;,y
"k1etbodohan dan
f\5)*\t J,q orang-orang kafir karena
Aku diutus kepada si kulit hitam dan si kulit kebodohannya, berkata dengan nada meng-
merlh." (HR Bukhari dan Muslim)
olok-olok, mengejek, mencemooh, menantang
Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak
dan berusaha memojokkan, "Kapankah me-
mengetahui dan tidak menyadari akan
mangnya janji yang kalian janjikan kepada
universalitas risalah dan kerasulan Nabi
kami itu wahai Muhammad dan orang-orang
Muhammad saw., tidak mengetahui dan tidak
Mukmin, yaitu janji datangnya Kiamat. Coba
menyadari akan tugas beliau menyampaikan
beritahu kami tentang kapan waktunya jika
kabar gembira dan peringatan, tidak
memang apa yang kalian katakan itu benar,"
menyadari betapa seriusnya kesesatan dan
Ini seperti ayat
kebodohan mereka itu, tidak mengetahui
dan tidak menyadari tentang manfaat di "Orang-orang yang tidak percaya adanya
balik pengutusan para rasul dan tidak
pula mengetahui dan menyadari balasan hari Kiamat meminta agar hari itu segera
dan ganjaran yang ada di sisi Allah S\MT, terjadi, dan orang-orang yang beriman
sebagaimana firman-Nya dalam ayat merasa takut kepadanya dan mereka yakin
bahwa Kiamat itu adalah benar (akan teriadi).
Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang
yang membantah tentang teriadinya Kiamat
itu benar-benar telah tersesat iauh." (asy-
Syuuraa: 18)
fawabannya adalah o;rU i ,;:* ,<l "p}
$:r;i', Ut';r: ;wahai Rasul, katikan kepada
mereka, "Untuk kalian sudah ada janji per-
temuan pada hari yang telah ditentukan buat
kalian. Hari itu waktunya sudah ditentukan
tanpa ada keraguan lagi padanya, yaitu hari ba'ts musyrikin sama-sama sebagai pihak
yang berada di atas petunjuk atau sama-
dan Kiamat. Kalian tidak akan bisa terlambat
dan tertinggal untuk bertemu dengan hari itu sama sebagai pihak yang berada dalam
dan tidak pula kalian bisa datang lebih cepat
dari waktu yang telah ditentukan meski hanya kesesatan, sama-sama sebagai pihak yang
sesaat. Waktu kedatangan hari itu tidak akan
diperlambat dan juga tidak akan dipercepat benar atau sama-sama sebagai pihak
meski hanya sesaat. Tapi hari itu pasti akan yang keliru. Tetapi kedua belah pihak
tiba persis pada saat yang telah ditentukan
oleh Allah SWT sebagai waktu terjadinya hari adalah dua pihak yang berlawanan dan
kontradiksi, salah satunya pasti sebagai
itu." Ini merupakan sebuah peringatan yang
pihak yang benar dan yang lain pasti
mencukupi.
sebagai pihak yang keliru, salah satunya
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum pasti sebagai pihak yang berpetunjuk,
yaitu pihak kaum Mukminin, dan salah
Ayat-ayat tersebut menunjukkan sejumlah satunya pasti sebagai pihak yang sesat,
hal seperti berikut.
yaitu pihak kaum musyrikin.
L. Sesungguhnya Allah SWT Dialah Pen-
Al-Qur'an menegaskan orang-orang
cipta rezeki yang berasal dari langit yang
musyrik sebagai pihak yang keliru,
bersumber dari hujan, matahari, rem-
bulan, bintang-bintang berikut segala salah dan sesat ketika mereka memper-
kemanfaatan yang terkandung di dalam-
nya, serta rezeki yang keluar dari bumi sekutukan Zat Yang memberi mereka
yang bersumber dari air dan tumbuh- rezeki dari langit dan bumi. Namun Al-
tumbuhan. Ini adalah fakta satu-satunya Qur'an mengutarakannya dengan gaya
yang bisa diterima, tidak ada fakta lain
yang bisa diterima selain fakta ini, dan bahasa yang dinilai Iebih baih lebih halus
dan lebih merendah agar jangan sampai
orang-orang musyrik sendiri mengakui hal
itu, yaitu bahwa Allah SWT Sang Pemberi membuat mereka marah dan tersinggung,
rezeki. Karena Allah SWT Sang Pencipta bukan dengan bahasa yang frontal yang
dan Sang Pemberi rezeki, Dia pulalah Yang
secara langsung menyebut mereka sebagai
seharusnya disembah.
pihak yang keliru dan sesat karena hal itu
Sudah menjadi pengetahuan umum
bahwa masyarakat awam menyembah bisa menyebabkan mereka tersinggung
Allah SWT bukan karena memang Dialah dan marah. Ketika mereka marah dan
Ilah Yang berhak dan layak disembah, tapi
mereka menyembah-Nya karena meng- tersinggung, hal itu akan menciptakan
inginkan suatu hal, yaitu menghalau kondisi yang kontraproduktif. Karena
kemadharatan atau mendatangkan ke- ketika mereka tersinggung dan marah,
manfaatan. membuat pikiran mereka menjadi kacau,
2. Perkara yang hak dan kebenaran hanyalah tidak bisa berpikir dan coba memahami
satu, tidak mungkin berbilang. Karena itu, dengan pandangan yang jernih dan
tidak masuk akal jika masing-masing dari
pihak kaum Mukminin dan pihak kaum objektif.
fadi ayat 4,i )r; a ii ai U ;xt;i ef'y
seperti perkataan kamu kepada kawanmu,
'Aku melakukan begini dan kamu me-
lakukan begitu, dan salah satu dari kita
berdua pasti ada yang keliru, entah siapa
yang keliru apakah aku atau kamu, tapi
telah diketahui siapa sebenarnya pihak
yang keliru." Adapun jika seseorang
TATSIRAT.MUNIR JILID 1 1
secara langsung mengatakan bahwa Dialah Sang Hakim Yang mengadili dan
memutus dengan hah benar dan adil,lagi
lawan bicaranya adalah pihak yang keliru,
seperti'Apa yang kamu katakan itu keliru Maha Mengetahui segala hal ihwal dan
dan kamu adalah orang yang keliru dalam
seluk beluk makhluk.
hal itui' maka ini merupakan perkataan
yang kasa4, menyinggung perasaannya 5. Allah SWT menyuruh Nabi-Nya agar
berkata kepada orang-orang musyrik,
dan membuatnya marah, dan ketika dia
marah, maka pikirannya menjadi kacau, "Coba kalian jelaskan, deskripsikan dan
tidak bisa untuk melihat dan memahami definisikan kepadaku tentang berhala-
secara benan jernih dan objektif. berhala dan arca-arca yang kalian jadikan
3. Allah SWT menegaskan bahwa masing- sebagai sekutu-sekutu bagi Allah SWT itu,
apakah mereka memangnya ikut terlibat,
masing dari kedua belah pihah yaitu
ikut andil dan ikut berperan dalam
pihak kaum Mukminin dan pihak kaum
Musyrikin, adalah dua pihak yang terpisah penciptaan sesuatu?! fika seandainya ya,
dan tidak memiliki sangkut paut sama coba jelaskan apa itu?! Dan jika memang
tidah dan memang pasti tidak lalu kenapa
sekali antara satu samayanglain. Rasul-Nya
kalian menyembahnya?!
pun mendeklarasikan hal tersebut dengan
berkata "Sebenarnya aku menyampaikan Yang benar adalah tidak seperti yang
dipikirkan dan disangkakan oleh orang-
dakwah kepada kalian tidak lain karena orang musyrik. Karena tiada sekutu dan
aku menginginkan kebaikan buat kalian, mitra bagi Allah SWT tetapi Allah SWT
bukannya karena aku akan ikut terkena Dialah Yang Mahakuat, Perkasa, Digdaya,
getah kekafiran kalian. Salah satu dari
kedua belah pihak tidak akan ikut dituntut Mahamenang dan Maha Mengalahkan, lagi
bertanggung jawab atas perbuatan pihak
yang lain. Oran-orang musyrik tidak akan Mahabijaksana dalam segala firman dan
dimintai pertanggungjawaban atas apa perbuatan-Nya, apa pun yang Dia lakukan
pasti merupakan mashlahat.
yang diperbuat oleh orang-orang Mukmin, 6. Risalah dan kerasulan Nabi Muhammad
dan begitu pula sebaliknya orang-orang
Mukmin tidak akan dituntut bertanggung saw. adalah bersifat universal bagi seluruh
jawab atas apayangdikerjakan oleh orang-
orang musyrik, sebagaimana firman Allah umat manusia semuanya tanpa terkecuali,
tidak hanya terbatas bagi orang Arab saja.
SWT dalam ayat Fungsi dan tugas Nabi Muhammad saw.
"Untukmu agememu, dan untukku adalah menyampaikan berita gembira
agameku." (al-Kaafiruun: 6) meraih surga bagi orang yang taat kepada
4. Allah SWT pada hari Kiamat akan Allah S\M[, dan memperingatkan siapa
saja yang durhaka kepada-Nya dengan
mengumpulkan semua orang Mukmin ancaman adzab neraka. Akan tetapi,
kebanyakan manusia-dalam kontek
dan orang musyrik, kemudian Allah SWT
akan menghakimi dan mengadili di antara waktu itu, mereka adalah orang-orang
mereka dengan hak, benar dan adil, lalu
musyrik-tidak mengetahui apa yang ada
Dia memberi pahala dan penghargaan
kepada orang yang berpetunjuk, dan di sisi Allah SWT.
menghukum orang yang sesat. Allah SWT 7. Orang-orang musyrik dengan tujuan
mengejek, menghina, mencemooh, meng-
olok-oloh memojokkan, menjebak dan
mengada-ada dengan sikap penuh ke-
angkuhan, arogan dan keras kepala, ber- kStG:5v tt,!{tv ltrt s. tii,z=t;
kata kepada orang-orang Mukmin, "Me-
6.'*tstHvtris ,{ G.s A\:,zi
mangnya kapankah waktunya janji per-
temuan dengan hari Kiamat yang kalian W -ujt ouzt O ir;.i\ rk+s t<t tat gy
janjikan kepada kami itu, jika memang
kalian benar dan jika memang informasi -btrA$au$y<r:A,y
tentang Kiamat yang kalian sampaikan
"Dan orang-orang kafir berkata, "Kami
kepada kami itu benar?!" tidak akan beriman kepada Al-Qurhn ini dan
Lalu Allah SWT menjawab mereka
tidak (pula) kepada Kitab yang sebelumnya." Dan
dengan berfirman, "Wahai Muhammad, (alangkah mengerikan) kalau kamu melihat ketika
katakan kepada mereka, "Untuk kalian
ada waktu yang telah ditentukan sebagai orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada
saat yang dijanjikan kepada kalian, yaitu Tuhannya, sebagian mereka mengembalikan
hari ba'ts dan Kiamat yang tidak akan
dimundurkan dan tidak pula dimajukan, p erkat aan kep ada s eb agi an y ang lain ; orang- orang
kalian tidak akan bisa datang lebih cepat
yang dianggap lemah berkata kepada orang-
atau datang terlambat dan tertinggal orang yang menyombongkan diri, "Kalau tidaklah
darinya, dan hari itu pasti akan datang. karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang
Adapun pengetahuan tentang kapan Mukmin." Orang-orang yang menyombongkan diri
persisnya hari itu, maka sepenuhnya berkata kepada orang- orang yang dianggap lemah,
berada di sisi Allah SWT dan tidak ada "Kamikah yang telah menghalangimu untuk
satu pun dari makhluk-Nya yang Dia beri memperoleh petunjuk setelah petunjuk itu datang
tahu. kepadamu? (Tidak!) Sebenarnya kamu sendirilah
or ang- or ang y ang b erb uat d o s a." D an orang- or ang
ORANG.ORANG MUSYRIK MENGINGKARI
yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang
AL.QUR'AN DAN PERDEBATAN HARI KIAMAT
y ang meny omb ongkan diri, " (Tidak! ) Seb enarny a
ANTARA ORANG.ORANG YANG SESAT DAN
tipu daya(mu) padawaktu malam dan siang(yang
ORANG.ORANG YANG M ENYESATKAN menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami
agar kami kafir kepada Allah dan menjadikan
Surah Saba'Ayat 31-33 sekutu-sekutu bagi-Nya." Mereka menyatakan
penyesahn ketika mereka melihat adzab. Dan
*; r-rlr t44"J\ZK <;-it J,6i
Kami pasangkan belenggu di leher orang-orang
43i';i+A i\7ii trs';4 ,s. .,;q
yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan sesuai
*Xii: -6\,'6. Jy i,iz.6"W dengan apa yang telah mereka kerjakan." (Saba':
31-33)
Altr vYA\ <litLttut -<,lt
Qlraa'aat
<;jt J'6 @ <i;.t#-l
{y!i,} Ibnu Katsi[ dan Hamzah ketika
A,;,#:'*Ffi&'
waqaf membaca f,iPr;.
sfi, j*tut1$ 5'6; <;"j;K S
l'nab
4:4i K pi {r} kata (,3i}a d,atah dhamir
rafa' munfashil sebagai mubtada', sedangkan
khabar-nya dibuang dan tidak boleh di-
sebutkan karena perkataan yang ada sudah
TAFSIRAL-MUNIR JILID 11
panjang dengan adanya kalimat yang menjadi hpiasarab.p$imtip*jin:tar-nJ, rt)okpoahradpaenngpiekmutu.k4a.t;;4;tpi"-1irul.yy
jawab dari (i!). seandainya bukan karena gara-gara perbuatan
Balaaflhah kkaamliaindmareinkyeeismaatknaann.d4an4.mi egnyghpaalasntgila-hhalkaanmgii
qi.i.* qi',{r gpt & i; i';;t;ilr .l6;Y ai sudah menjadi orang-orang yang beriman
sini terdap at isti'aarah, yaitu pada kalimat kepada Allah SWT, Rasul-Nya dan Kitab-Nya'
fin *,iiiu) karena Al-Qur'an tidak memiliki $t}4t b:u.ti;i;t r,iir j6y para pemimpin,
tangan. Akan tetapi, kata ini dipinjam untuk pemuka dan para tokoh menanggapi per-
menunjukkan pengertian kitab-kitab samawi nyataan para pengikut mereka dengan meng-
terdahulu sebelum Al-Qur'an. ingkari, menyangkal, membantah dan me-
4g; Y 3Y;; ;'rt'i:' ;t 's; ):Y di sini' nyanggah apa yang mereka katakan itu.
kalimat yang menjadi jawab untuk kata 4ait i €rt* }ip apakah kami memang
()) dibuang, untuk meningkatkan efek dan telah menghalang-halangi kalian dari pe-
kesan menakutkan dan mengerikan. Yaitu tunjuk. {d,t- ir +} setelah petunjuk itu datang
d,l 6; Qi ari ,{; ai i; fseandainYa kamu kepada kalian. 4*f €;r) sebenarnya kalian
melihat dan menyaksikan keadaan mereka adalah orang-orang yang persisten dan ber-
waktu itu, niscaya kamu melihat dan me- sikukuh pada kekafiran, banyak berbuat
nyaksikan sesuatu yang sangat mengerikan, kejahatan dan dosa. {q$t u-ii:.tri'i:t uit )ury
menakutkan, mengenaskan dan memilukan)' para pengikut itu kembali menanggapi per-
(U;<l F {1r:+r} di antara kedua kata ini kataan dan sanggahan para pemimpin dan
g \r; fterdapat ath-Thibaaq. pemuka mereka. 4.Ft P, '* iy perbuatan
4*.i J €,t; jahat kami bukanlah faktor yang menghalangi
s,t €u\*;lY ini
adalah kalimat pertanyaan yang mengan-
kami dari keimanan, tapi tipu daya kalian ter-
dung makna pengingkaran, penyangkalan dan
hadap kami malam dan siang, seruan, bujuk
penyanggahan. rayu dan aiakan kalian yang intensif dan
4.$t Pt'* lldi sini, peng-isnaad-an d(r> terus-menerus kepada kami untuk kafir, itulah
[tipu daya) kepada malam dan siang adalah yang menyebabkan kami seperti ini' 15ir1
sebagai bentuk majas aqli' Yaitu tipu daya yang artinya adalah tipu daya, rekayasa, muslihat,
dilakukan pada waktu malam dan siang' pengelabuhan. (rirni) sekutu, partne4 mitra'
Bentuk iamak dari 135 yang artinya adalah
Mufradaat Lu$hawlYYah padanan, tandingan.
{9S uMietkia6h;Fbeorrkaantga-.o[raijn.g'ik;a+fi1rudvarrhi {il3t f;ft\ kedua belah pihak, yaitu para
penduduk pemimpin dan para pengikut, memendam
dan tidak pula kepada kitab-kitab samawi rasa penyesalan atas kekafiran mereka selama
terdahulu sebelum Al-Qur'an, seperti Taurat ini dan menyembunyikannya dari orang lain'
dan Injil yang mengandung penielasan tentang {jG!r} bentuk jamak dari 1$lg yang artinya
adalah rantai atau belenggu dari besi yang
ba'ts dan Kiamat karena mereka mengingkari qd qb di
diikatkan di leher. 4t;; zhahir <tii sini
dan tidak memercayai adanya ba'ts (hari ber- "i.siimt uit>
sengaja digunakan bentuk
bangkit). 4,i; )tY seandainya kamu melihat
pada saat meskipun sebenarnya sudah cukup jika meng-
)}wahai Muhammad. {.lrl.r,r-l"lr
orang-orang kafir. {r;;;} ditahan dan di- gunakan isim dhamir, dengan tujuan untuk
hentikan di tempat berlangsungnya proses menyiarkan celaan dan kecaman terhadap
TAFSIRAL-MUNIR IITID
mereka. Yaitu dan Kami pasang rantai-rantai semisal Taurat dan Injil, dan tidak pula kepada
isinya yang menerangkan perkara akhirat
belenggu pada leher orang-orang kafir di
seperti ba'ts, hasyr, hisab dan pembalasan."
dalam neraka. {;j:o gs t, it r';i ,py mereka
Artinya adalah mereka mengingkari, menolak
tidak diberi balasan melainkan balasan
dan tidak percaya kalau Al-Qur'an turun
atas amal perbuatan mereka di dunia. Atau,
tidak diperbuat terhadap mereka apa yang dari sisi Allah SWT mengingkari dan tidak
diperbuat terhadap mereka itu melainkan percaya kalau keterangan yang terkandung di
sebagai balasan atas amal perbuatan mereka. dalamnya tentang Kiamat dan akhirat adalah
Di sini, fLil 43';;-Y disebutkan dalam bentuk sebuah hakikat dan kebenaran.
muta'addi ftransitif), ada kemungkinan karena Selanjutnya, Allah SWT menginformasikan
fi'il ini mengandung makna {.,}4) (dijatuh' kesudahan dan nasib mereka di akhirat
vonis hukuman) atau karena naz'ul khaafidh serta perdebatan yang berlangsung di antara
[pembuangan hurufTarr).
sesama mileir^eka.s'eeaingda" in"y:a'tik;a;m"u;.Mti,tuth1aym,i;m)atyd
Persesualan Ayat
4,lit 4
Setelah menerangkan tiga pokok melihat dan menyaksikan pada saat orang-
aqidah, yaitu tauhid, risalah d,an hasyr yang orang kafir dalam keadaan hina ketika mereka
ketiga-tiganya mereka ingkari semua, Allah
SWT menuturkan sikap pengingkaran dari ditahan dan dihadapkan di lokasi tempat
segolongan orang-orang musyrik terhadap
Al-Qur'an dan kitab-kitab samawi terdahulu berlangsungnya proses hisab, saling ber-
berikut ajaran yang terkandung di dalamnya
yang menegaskan tentang ba'ts, hasyr, hisab, bantah-bantahan, saling menyalahkan dan sa-
dan jaza' [pembalasan). Kemudian Allah SWT ling lempar tanggung jawab di antara sesama
mempresentasikan sebuah perdebatan sengit
yang berlangsung antara para pemimpin yang mereka, saling melontarkan kecaman, hujatan
menyesatkan dan para pengikut yang sesat,
dan cercaan di antara sesama mereka, pastilah
serta mendeskripsikan gambaran balasan
yang mereka terima atas amal perbuatan kamu melihat dan menyaksikan sesuatu yang
mereka di dunia. mengherankan, menakutkan, membuat miris
Tafslr dan Penlelasan dan mengenaskan.
Ini adalah salah satu bentuk sikap orang- Gambaran perdebatan dan perbantahan
orang kafir yang persisten dalam kesesatan,
di antara sesama mereka tersebut adalah i*.)
keangkuhan, arogansi dan kepala batu
mereka, yaitu kekukuhan mereka untuk 44i (A pi *i ';5a' ;it GlLtrrj, o."ns-o."ns
yang
tidak mau beriman kepada Al-Qur'an berikut kafir berstatus sebagai pengikut dan
perkara hari Kiamat yang diinformasikan oleh
orang bawah berkata kepada para pemimpin,
Al-Qur'an. ii ,ty:u,y, g,atti;r! i trf uit inrh
{.ii orang-orang musyrik Arab di Mekah tokoh dan pemuka yang sombong ketika di
dan yang lainnya berkata, "Kami tidak akan dunia, "Seandainya bukan karena gara-gara
mau beriman kepada Al-Qur'an ini, tidak perbuatan dan ulah kalian yang menghalang-
pula kepada kitab-kitab samawi terdahulu halangi kami dari keimanan kepada Allah SWT
dan mengikuti Rasul-Nya, pastilah kami sudah
menjadi orang-orang yang beriman kepada
Allah SWT Rasul-Nya dan Kitab-Nya."
Lalu para pemimpin, tokoh dan pemuka
tersebut menjawab seperti yang direkam
4da:4la/m8ay,al t*bceri;ktu;t ini. ;*iir ;S;t ;-it Sv\
,sit f 8:* li G4,
para pemimpin, tokoh dan pemuka yang
menyombongkan diri ketika di dunia balik
TAFSTRAL-MUNrR )rLrD 1 1
berkata kepada para pengikut yang lemah Kemudian Allah SWT menerangkan ke-
adilan balasan tersebut. (i,rtX- t1;\t u i1 ,';;; ,bY
tersebut untuk menyangkal dan membantah
sesungguhnya Kami tidak lain membalas
tuduhan tersebut, 'Apakah memangnya kami
mereka dan orang-orang yang seperti mereka
telah menghalangi kalian dari keimanan dan atas amal perbuatan mereka, masing-masing
mengikuti jalan petunjuk setelah petunjuk menurut amal perbuatannya sendiri-sendiri,
itu datang kepada kalian dari sisi Allah SWT?! dan disebabkan oleh perbuatan syirik dan
Tidak! Tetapi kalian sendiri yang menghalangi dosa yang diperbuatnya. Para pemimpin men-
dapatkan adzab menurut tingkatannya dan
diri kalian sendiri dengan sikap kalian yang para pengikut mendapat adzab menurut ting-
katannya pula,
persisten dan kukuh pada kekafiran, serta
"D an Tuhanmu sama sekali ti d ak m e nzali mi
ulah kalian yang tenggelam dalam kubangan
h qmb a -hamb a- (Ny a)." (Fushshila t= 46)
perbuatan jahat dan dosa."
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
Lalu para pengikut kembali berkata ke-
Ayat-ayat tersebut menjelaskan sejumlah
pada para pemimpin mereka tersebut. uit iu:b hal seperti berikut.
ti);ty{rltritltit
';< ti e;;l',;t ,6v Jlt' 'St j';sa, ;.:i: L. Orang-orang kafir Quraisy secara terang-
para
pengikut kembali berkata kepada terangan mendeklarasikan keengganan
dan ketidak sudian mereka beriman ke-
para pemimpin, tokoh dan pemuka kesesatan pada Al-Qur'an dan kitab-kitab samawi
terdahulu yang isinya mencakup informasi
itu, "Sebenarnya, yang menghalangi kami dari
tentang perkara-perkara gaib seperti
keimanan adalah tipu daya, muslihat dan
ba'ts,hasyr, hisab dan balasan.
bujuk rayu kalian kepada kami yang gencar
2. Allah SWT menginformasikan keadaan
kalian lancarkan secara intensif malam dan
mereka yang hina dan mengenaskan pada
siang ketika kalian menyuruh kami agar tetap
hari Kiamat. Mereka semua ditahan dan
ingkar dan kafir terhadap Allah SWl, serta
dikumpulkan di lokasi hisab dalam ke-
menjadikan padanan, tandingan, partner dan
adaan saling berbantah-bantahan, saling
mitra bagi-Nya dalam uluhiyyah, ibadah dan menyalahkan, saling lempar kesalahan,
saling menghujat dan saling mencela di
penyembahan." antara sesama mereka, padahal sebelum-
Kemudian Allah SWT menerangkan ke- nya ketika di dunia mereka berkawan
sudahan dan nasib kedua belah pihak. g|;i) akrab, berkoalisi, saling support, saling
menolong, membantu dan mendukung
(t;;< ;.ir au;i 3. i;;;t d;u +tdt ti rt tr,:st mereka antara satu sama yang lain. Ketika kamu
melihat orang-orang zalim dan kafir itu
semua, yaitu para pemimpin dan para pengikut dihadapkan dalam keadaan seperti itu,
niscaya kamu melihat suatu keadaan yang
tersebut, masing-masing memendam rasa
sungguh mengherankan.
penyesalan atas kekafiran yang diperbuatnya
3. Perdebatan dan perbantahan antara para
dan menyembunyikan rasa penyesalan itu
pemimpin dan pengikutnya tersebut
agar tidak diketahui oleh orang lain karena
tidak ingin orang lain merasa senang atas nasib
menyedihkan yang dialaminya itu (syamaatah,
senang melihat orang lain susah).
Penyesalan yang mendalam mereka itu
tampak jelas sekali tergambar pada mimik
dan raut wajah mereka ketika mereka meng-
hadapi adzab yang meliputi mereka dan
ketika Kami melilitkan rantai belenggu yang
mengikat tangan dan leher mereka di dalam
neraka.
F.ql,,.g-..-..p...D...j-'ffi TAFsTRAT-MuNrRJrLrp 11
sangat sengit. Para pengikut mengecam atas penderitaan dan nasib mengenaskan
dan mencerca para pemimpin -di sini, para
pemimpin dicerca lebih dahulu karena yang dialaminya (syamaatah). Ini adalah
mereka adalah pihak yang menyesatkan
dan pihakyang menyesatkan lebih berhak makna ayat (Lr1r t;itb. Ada pendapat
untukdikecam dan dicerca- seraya berkata yang mengatakan bahwa makna kalimat
flt|;ibdalam ayat ini adalah menampakkan
kepada mereka, "Seandainya bukan karena dan memperlihatkan, yaitu dan mereka
gara-gara ulah kalian yang memperdaya, pun menampakkan dan memperlihatkan
menipu, mengelabuhi dan menyesatkan
kami, tentulah dulu kami menjadi orang- rasa penyesalan. Karena f il atau kata
orang yang beriman kepada Allah SWT,
kerja ini termasuk kata kerja yang bisa
Rasul-Nya dan kitab-kitab- Nya."
memiliki dua makna yang bertentangan,
Para pemimpin pun tidak mau di- yaitu bisa berarti menyembunyikan dan
persalahkan, mereka pun membantah, merahasiakan, atau bisa memiliki arti
menyangkal dan menolak tuduhan itu memperlihatkan dan menampakkan.
dengan berkata, "Kami tidak menghalangi 4. Balasan bagi kedua belah pihak tersebut,
kalian dari petunjuk dan kami pun tidak
memaksa, menekan dan mengintimidasi yaitu pihak pengikut dan pihakyang diikuti
kalian, setelah petunjuk itu datang kepada [para pemimpin dan pemuka kekafiran)
kalian dari Allah SWI tapi dasarnya kalian serta balasan bagi segenap kaum kafir
memang orang-orang musyrik yang per- lainnya adalah leher mereka dibelenggu
dengan rantai di dalam neraka. Itu adalah
sisten dan bersikukuh pada kekafiran." balasan yang hak dan adil, dan mereka
Lalu para pengikut pun kembali mem- tidak dibalasi melainkan karena perbuatan
mereka di dunia, yaitu mempersekutukan
bantah dengan bantahan yang lebih kuat Allah S\MX, melakukan perbuatan dosa,
keras dan tegas, "Sesungguhnya tipu daya, kemaksiatan dan kedurhakaan.
muslihat dan kerja kalian yang gencar
kalian lakukan malamdan siangitulahyang MENGHIBUR HATI NAB! MUHAMMAD SAW.,
telah menghalangi kami dari keimanan FENOMENA KEKAFIRAN DI KALANGAN
kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Hal ORANG.ORANG EIIT DAN KAYA SERTA SIKAP
MEREKA DAIAM MEMBANGGA.BANGGAKAN
itu pulalah yang membuat kami tetap HARTA KEKAYAAN DAN ANAK
pada kekafiran karena propaganda kalian Surah Saba'Ayat 3zl-39
yang begitu genca[ masil terencana dan A-,,3E$'-r,!;t jg:tryS1Lq;jg(t:,t|u;
sistematis secara terus-menerus dengan
Fus\$ivly\5aA\i\\$ffi citdr,
begitu intensif, dan kalian menyuruh kami 3 #t Mi "il e;)\ W"65t,i, ffi -e).1+
supaya kafir terhadap Allah SWT serta f,$i-$s {3 Vt v, @' 61.\;r* nut6tl$u
mengadakan padanan, tandingan, sekutu, 'ap -J.,?r-i\ li{r i6 u* #*"d_\
mitra dan partner bagi-Nyal'
i I frseg \ fr Mq r;:)\ ti+ aJ.
Ketika adzab pun tiba dan setelah
merasa jenuh dengan perdebatan yang
ada, kedua belah pihak pun memendam
rasa penyesalan dan berusaha menyem-
bunyikannya karena tidak ingin ada
orang lain merasa senang dan gembira
aJj ;ry;q,i C -sfrr".lr m <;A dimasukkan pada khabar-nya(ri1) karena kata
Ao;StW-rt;s:.;im i,S;*et1'S\r6 {fl} adalatr berfungsi untuk menetapkan dan
5, +5Z--jpt\-+/ -b. rt-vr/-:;
mempositifkan, sedangkan {r} adalah untuk
@ G"v:!tilL-t"t"*i9'
menafikan dan menegatifkan.
"Dan setiap Kami mengutus seorang pemberi
peringatan kepada suatu negeri, orang-orang yang Kalimat 4;1 U {1} berkedudukan nashab
hidup mewah (di negeri itu) berkata, "Kami benar- sebagai mustatsnaa, tidak boleh di-nashab-
benar mengingkari apa yang kamu sampaikan
sebagai utusanl' Dan mereka berkata, "Karni me- kan dengan menjadikannya sebagai badal
miliki lebih banyak harta dan anak-anak (daripada
kamu) dan kami tidak akan diadzab." Katakanlah, dari dhamir mukhaathab [orang kedua) (r:r]
"Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang terdapat pada kalimat (i#.,") karena
yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa
yang Dia kehendaki), tetapi kebanyakan manusia mukhaathab tidak bisa memiliki badal. Yang
tidak mengetahui." Dan bukanlah harta atau anak-
anakmu yang mendekatkan kamu kepada Kami; ada adalah menjadikan ghaa'ib (orang ketiga)
melainkan orang-orang yang beriman dan me-
ngerjakan kebajikan, mereka itulah yang mem- sebagai badal dari mukhaathab dengan
peroleh bahsan yang berlipat ganda atas apa yang
telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa menyebutkan kembali'aamil yangada, seperti
di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga). Dan
orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat dalam ayalllsurah al-Ahzaab, l; q& i'CAy
Kami untuk melemahkan (menggagalkan adzab t;
4\-\;;-. ts .;'r ?;i irt dengan menjadikan kata
Kami), mereka itu dimasukkan ke dalam adzab. ,
Katakanlah, "Sungguh, Tuhanku melapangkan 4io;. tG ,^r) sebagai badal dari kata (is3p
rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehen- dengan menyebutkan kembali hurufTarr yang
daki di antara hamba-hamba-Nya." Dan apa saja sama, yaitulam.
yangkamu infakkan, Allah akan menggantirrya dan
Balaaghah
Dialah pemberi rezeki yang terbaikl' (Saba': 34-39)
(j:u,;F (i5-F di antara kedua kata ini
Qiraa'aat
,i 8iterdapat ath-Thibaaq.
(.;[j,] Hamzah membaca lulr;.
4A Au i<iii V {tr;i ';,y di sini
(;aCy Ibnu Katsir dan Abu Amr membaca
terdapat al-lltifaot,'yaitu beralih dari bentuk
G-):';r.
kalimat orang ketiga ke bentuk kalimat orang
l'raab
kedua, dengan maksud untuk memberikan
; a 8i{;,r i,i iy*. 4", €'iii V i^Gi tt,y
intensifikasi pada penegasan tentangyang hak.
kalimat ("<F ,5l!F berliedudukan nashab
karena menjadi' khabar untuk {';} Kata Di sini juga terdapat al-lijaaz (peringkasan
yang menjadi khabar untuk (u) diberi huruf kata-kata dengan membuang sebagian kata),
jarr ba', sebagai bandingan huruf lam yang
yaitu membuang kata yang menjadi khabar
untuk tata 4,Si;:iy karena keberadaannya
telah ditunjukkan oleh khabar untuk kata yang
kedua, yaitu (-di;i). '"i;i,;ieu),wty"J4-e;iitJr..,$.,ii'}l
,*
ir,rr;.r1-;,ht i
ttl
-,'5, 4, U;i ,.f( ,,
a$l-iM"tu;iqaaaib"anla[hi.,ayakeitduuaanktaarlaimkaetsiundiathearndadpaanl
nasib orang-orang saleh dengan orang-orang
pendosa. .i} (iil.r} di
43,Fb {"rr} {i#,
sini terdapat keserasian, keselarasan dan
keharmonisan bunyi bahasa [bersajak) yang
impresinya enak didengar telinga.
Mufrudaat LuEhawWah a fb4,^- uJ_ ,i;St u.-" 'ot sesungguhnya
4."i o-_b penduduk suatu negeri atau kota. Allah SWT melapangkan rezeki bagi siapa
saja yang dikehendaki-Nya sebagai ujian.
4/ ;y seorang pemberi peringatan yang
$*ib dan menyempitkan rezeki bagi siapa
memperingatkan mereka akan hukuman
saja yang dikehendaki-Nya sebagai cobaan.
Allah SWT. (fyl} orang-orang kaya, borjuis,
4:r;r;;. i uAt '5;,<j;| at<an tetapi, kebanyakan
elit, para pemuka dan pimpinan keburukan
manusia tidak mengetahui, tidak memahami
di negeri itu. {i;rr : &)i ( ri1} sesungguhnya
dan tidak menyadari hal itu sehingga mereka
kami kafir, ingka4, menolak mentah-mentah,
berpikir bahwa banyaknya harta kekayaan
mendustakan dan tidak memercayai apa
dan anak adalah karena kemuliaan dan ke-
yang kalian diutus untuk menyampaikannya
hormatan seseorang, padahal hal itu lebih
berupa tauhid dan keiman an.4q4,5 g$ dan
sering sebagai bentuk istidraj. {;r} dengan
kami sekali-kali tidak akan diadzab. Mereka
mengiaskan dan mengukur perkara akhirat sedekat-dekatnya. Kata 1lj; dan laij;; makna-
i-tjuikmaemdiaasnugmasdikaamn ednaunrudtiamndeareikkaan-daeknhgiraant nya adalah <.j) dan 1i.j; lteaekatan). (;,,i;y it|
tetapi orang yang beriman. -r;lr ,; ? un;ib
standar dan tolok ukur dunia, dan mereka
berpikir bahwa seandainya memang mereka 0tl-" u.maka orang-orang yang beriman dan
bukanlah orang-orang yang dimuliakan di mengerjakan amal saleh itulah yang memper-
sisi Allah SWT pastilah Allah SWT tidak akan oleh ganjaran dan penghargaan yang berlipat
melimpahkan rezeki yang banyak kepada
ganda atas amal-amal kebaikan mereka, Yaitu
mereka, dan seandainya memang orang-orang
satu kebaikan diberi penghargaan paling tidak
Mukmin itu tidak hina di mata Allah SWT
sepuluh kali lipat atau lebih. {:[F,] kamar-
pastinya Allah SWT tidak akan menyempitkan
kamar surga. Ada versi qiraa'atyang membaca
rezeki bagi orang-orang Mukmin tersebut.
dalam bentuk mufrad liiir; dengan makna
Namun kenyataannya mereka adalah orang-
jamak. {iii} aman dari segala penderitaan,
orang yang memiliki kekayaan melimpah,
sedangkan orang-orang Mukmin adalah ketakutan dan dari segala hal yang tidak me-
orang-orang yang lemah dan miskin. Hal
reka sukai seperti kematian dan yang lainnya.
itu, menurut mereka, menunjukkan kalau
(gr-1 q r:;5. tit\ orang-orang yang se-
mereka berarti orang-orang yang dimuliakan
nantiasa berjuang melawan, menentang dan
di sisi Allah SWT sedangkan orang-orang
mendiskreditkan Al-Qur'an. (;aCp dengan
Mukmin adalah orang-orang yang hina di
sisi-Nya. Dengan kata lain, mereka bangga berpikir bahwa mereka bisa mengalahkan
dengan kekayaan yang besar dan anak-
anak yang banyak yang mereka miliki, dan Kami, bisa menghindar dan melepaskan diri
mereka percaya bahwa hal itu adalah tanda
bahwa Allah SWT mengasihi mereka dan dari Kami, [l';"t, -'t:ijt ,2 grr;i) meret<a adalah
memuliakan mereka, dan bahwa jika Allah
orang-orang yang dihadirkan dan dibawa ke
SWT memberi mereka keadaan makmu[ mulia
neraka oleh malaikat Zabaniah, tanpa bisa
dan terhormat seperti itu di dalam dunia ini,
mendapati tempat atau celah untuk melarikan
maka Dia tidak akan menghukum mereka di
akhirat jika seandainya diasumsikan akhirat diri.
itu memang ada.
4:" i €^i qY ana Pun Yang kalian
infakkan dan belanjakan untuk berbagai amal
kebaikan yang diperintahkan oleh Allah SWT
dalam Kitab-Nya dan dijelaskan oleh Rasul-
Nya. (*F #p maka Allah SWT pasti akan
menggantinya buat kalian dan memberi kalian
kompensasi, bisa di dunia atau di akhirat.
:IAFSIRAL-MUNIRIILID 11 - tr.il -rf*----\ surahs.b.'
(Gfl 'F il;| eUan SWT adalah sebaik-baik Nabi Muhammad saw berkata kepadanya,'Apa
yang membuat kamu tahu dan yakin akan hal
pemberi rezeki. Artinya, bahwa manusia itu?" Dia menjawab, "Tidak ada seorang nabi
pun yang diutus melainkan para pengikutnya
itu hanya sebatas sebagai perantara saja. adalah dari kalangan masyarakat bawah dan
Karena rezeki yang diberikan oleh sebagian miskin." Lalu turunlah ayat ini. Kemudian
hamba kepada sebagian yang lain tidak lain
adalah karena fasilitas dan takdir Allah SWT Rasulullah saw. mengutus seseorang untuk
Pihak yang memberi sejatinya hanya sebagai
perantara dan tempat lewat rezeki pihak lain, menemui laki-laki itu untuk menyampaikan
dan mereka sejatinya bukanlah yang memberi pesan kepada-Nya, "Sesungguhnya Allah SWT
telah menurunkan wahyu yang mengonfirmasi
rezeki dalam arti yang sesungguhnya, tetapi apa yang kamu katakan."
pemberi rezeki yang hakiki dan sebenarnya
Persesualan Ayat
adalah Allah SWT.
Setelah menerangkan sikap orang-orang
Sebab Turunnya Ayat 34 musyrik yang mendustakan Al-Qur'an dan
kitab-kitab samawi sebelumnya, Allah SWT
Ibnul Mundzir dan Ibnu Abi Hatim
menghibur hati Rasul-Nya atas uiian yang
meriwayatkan dari Abu Razin, dia bercerita
bahwa ada dua orang laki-laki yang menjalin beliau hadapi berupa penentangan dan pem-
kerja sama bisnis niaga. Lalu salah satunya
pergi ke Syam, sedangkan yang lain tetap di bangkangan kaum beliau. Di sini, orang-
rumah. Kemudian ketika Nabi Muhammad
saw. resmi diangkat sebagai Nabi dan Rasul, orang yang berasal dari kelas elit dan kaya
maka laki-laki yang pergi berniaga ke Syam disebutkan secara khusus dalam konteks
sikap kufur dan mendustakan karena motif
itu menulis surat kepada temannya untuk yang mendorong kepada sikap takabur;
menanyakan kepada-Nya tentang apa yang sombong, angkuh dan tinggi hati adalah sikap
dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. Lalu
temannya itu pun membalas suratnya itu dan membangga-banggakan dan mendewakan
menceritakan di dalamnya bahwa tidak ada kekayaan duniawi, tenggelam dalam syahwat
dan kesenangan hawa nafsu, serta meremeh-
satu orang pun dari Quraisy yang mau menjadi kan, merendahkan dan memandang sebelah
pengikut Nabi Muhammad saw. kecuali hanya mata terhadap orang yang "kurang beruntung."
kalangan orang-orang dari masyarakat kelas Ini merupakan sebuah fenomena umum di
bawah dan miskin. Mengetahui hal itu, dia
segenap umat dan bangsa karena tindakan
pun lantas meninggalkan perniagaannya menyakiti dan menganggu yang dilancarkan
oleh orang-orang kafir terhadap para nabi
dan pulang menemui rekan temannya itu. bukanlah hal baru.
Sesampainya di rumah, dia berkata kepada Kemudian Allah SWT mementahkan
temannya itu, "Tolong tunjukkan kepadaku di anggapan, persepsi, paradigma dan pola pikir
mana Nabi Muhammad saw.." Dia adalah orang sesat mereka tersebut dengan menegaskan
yang mempelajari kitab-kitab terdahulu. Lalu
dia pun datang menemui Nabi Muhammad bahwa kekayaan dan kemiskinan sama sekali
saw. dan berkata kepada beliau, "Dalnrrah apa tidak ada sangkut pautnya dengan keimanan
yangAnda sampaikan?" Lalu Nabi Muhammad dan kekafiran. Bisa saja orang kafir dan jahat
saw. menjawab, "Begini dan begini." Lalu laki-
laki itu langsung berkata'Aku bersaksi bahwa diberi rezeki yang melimpah, sedangkan
Anda memang benar-benar Rasulullah." Lalu
orang Mukmin tidah atau sebaliknya karena
suatu hikmah dan mashlahat yang diketahui
oleh Allah SWT. Balasan yang adil dan yang melakukan tipu daya di negeri itu. Tapi mereka
sebenarnya tidak lain adalah nanti di akhirat h any a m enipu diri s endiri tanp a m eny a d ariny a."
(al-An'aamz 123)
kelak di mana orang-orang yang bertakwa
diberi kesenangan dan kenikmatan dengan "Den jika Kami hendak membinasa-
kamar-kamar surga, sementara orang-orang kan suatu negeri, maka Kami perintahkan
kepada orang yang hidup mewah di negeri
kafir yang menghalang-halangi orang lain itu (agar menaati Allah), tetapi bilo mereka
dari jalan Allah SWT dijerumuskan ke dalam melakukan kedurhakaan di dalam (negeri) itu,
neraka |ahannam. maka sepantasnya berlakulah terhadapnya
perkataan (hukuman Kami), kemudian Kami
Tafslr dan Penlelasan binasakan sama sekali (negeri ifuJ." (al-Israa':
16)
Allah SWT menghibur hati Nabi-Nya atas
Faktor yang menjadi motif kekafiran
sikap berpaling kaum beliau dari dalowah
yang beliau sampaikan, serta menyuruh mereka adalah terbuai dan terperdaya oleh
beliau untuk menghibur hati sendiri dengan iEi'iharta kekayaan dan anak. 6i1! *tjotb
mengenang kembali para rasul terdahulu.
(,e. -1,tt ;"/: ii orang-orang elit, kaya dan borjuis
Allah SWT menginformasikan kepada beliau
yang memiliki kehidupan mewah lagi kafir itu
bahwa Dia tidak mengutus seorang nabi pun berkata kepada para rasul dan para pengikutnya
yang Mukmin, "SesungguhnyaAllah SWT telah
kepada penduduk suatu negeri, melainkan melebihkan dan mengutamakan kami atas
kalian dengan harta kekayaan dan anak di
masyarakat elitnya mendustakan dan hanya kehidupan dunia ini, sementara kalian adalah
masyarakat kelas bawah saja yang mau orang-orang miskin, lemah dan tidak berdaya.
Hal itu menjadi bukti keunggulan, kelebihan
tl;;;mengikutinya. is it y ,; it q .l4i riy
dan keistimewaan kami, dan itu merupakan
:, &)i y
tanda kalau Allah SWT mencintai, menyayangi,
4i,itG Kami tidak mengutus seorang nabi atau menyukai dan meridhai kami serta merestui
agama yang kami teguhi ini. Allah SWT sekali-
rasul pun kepada penduduk suatu kota dan
kali tidak akan memberi kami dan tidak
negeri untuk memperingatkan mereka dan berbaik hati kepada kami dengan memberi
kami semua ini, kemudian Dia justru akan
menakut-nakuti mereka dengan hukuman
mengadzab kami di akhirat. Sungguh, hal itu
dan pembalasan Allah S\MX, melainkan orang- tidak akan mungkin terjadi. Karena semua
yang kami miliki ini menjadi bukti kalau Allah
orang kaya, orang-orang elit, orang-orang
SWT sayang kepada kami. Oleh karena itu, Dia
borjuis yang memiliki kemewahan hidup dan tidak akan mengadzab kami."
para pemuka jahat dari penduduk negeri itu Akan tetapi, pandangan, anggapan, pe-
berkata "Sesungguhnya kami mendustakan nilaian dan pemikiran tersebut adalah jelas
keliru total dan kesalahan fatal. Karena kelim-
dan tidak memercayai apa yang kalian diutus pahan harta kekayaan biasanya iustru merupa-
kan bentuk istidraj, sebagaimana firman Allah
untuk menyampaikannya berupa mengesakan
SWT dalam ayat
Tuhan, beriman kepada-Nya dan mencampak-
kan ajaran politeisme. Karena itu, kami tidak
akan mau beriman kepada kalian, tidak akan
mau percaya kepada kalian dan tidak akan
mengikuti kalian."
Banyak ayat lain yang mengandung
semangat serupa, di antaranya adalah
"Dan demikianlah pada setiap negeri Kami
jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar
'IAFSIRAL-MUNIRTILIp 11 rrfl( .#-\ Surahsaba'
'Apakah mereka mengira bahwa Kami sunnahAllah SWT, aturan dan ketentuan baku-
memberikan harta dan anak-anak kepada me-
Nya yang berlaku di alam ini. Oleh karena itu,
reka itu (berarti bahwa), Kami segera mem-
menilai, melihat dan mengukur negeri akhirat
berikan kebaikan-kebaikan kepada mereka?
(Tidak), tetapi mereka tidak menyadarinya." dengan menggunakan tolokukur dan penilaian
(al-Mu'minuun: 55-56)
kehidupan dunia dalam masalah rezeki
"Maka janganlah harta dan anak-anak
mereka membuatmu kagum. Sesungguhnya adalah jelas sebuah kesalahan dan kekeliruan
maksud Allah dengan itu adalah untuk menyiksa fatal, atau sebuah distorsi pemikiran yang
mereka dalam kehidupan dunia dan kelak akan
mati dalam keadaan kafir." (at-Taubah: 55) nyata. Karena boleh jadi Allah SWT memberi
OIeh karena itu, di sini Allah SWT mem- kelapangan rezeki kepada pendosa dan orang
bantah semua anggapan dan pemikiran me-
kafir sebagai bentuk istidraj. Begitu juga,
;|reka itu serta menegaskan kekeliruannya.
{y, ,4 d.,i;St u"t- ;r 51wahai Rasul, katakan terkadang Allah SWT menyempitkan rezeki
kepada mereka, "Sesungguhnya Allah SWT bagi orang yang taat dan orang Mukmin
memberi harta kepada orang yang Dia cintai sebagai ujian dan cobaan supaya dia saban
dan kepada orang yang tidak Dia cintai. Allah
SWT menjadikan kaya siapa saja yang dikehen- sehingga kebaikan-kebaikannya di sisi Allah
daki-Nya dan menjadikan miskin siapa saja
yang dikehendaki-Nya, bukan karena cinta ke- SWT bertambah banyak.
pada orang yang Dia lapangkan rezekinya dan
bukan pula karena benci kepada orang yang Dengan begitu, jelas bahwa anggapan dan
Dia sempitkan rezekinya. Akan tetapi, di balik
pemikiran orang-orang elit tersebut bahwa
semua itu Allah SWT memiliki hikmah yang kelapangan rezeki merupakan bukti dan
agung dan sempurna. f uga karena dunia di mata menjadi tolokukur kemuliaan dan kehormatan
Allah SWT tidak memiliki nilai sama sekali, se-
seseorang di sisi Allah dan sempitnya rezeki
bagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah
merupakan bukti dan tolok ukur kehinaan
saw. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh at-Tirmidzi dari Sahl bin Sa'd, seseorang di sisi Allah, adalah anggapan dan
v **. cv iut ry i* r,tt :its 3) pemikiran yang jelas keliru, tidak berdasar
2v'4;1 wwgcp dan sama sekali tidakmemiliki nilai kebenaran
"Seandainya dunia di mata Allah SWT me- sama sekali dalam penilaian Allah SWT.
mang memiliki nilai meski hanya seukuran sayap
nyamuk, niscaya Allah SWT tidak akan memberi Kemudian Allah SWT menjelaskan tolok
orang kafir sedikit pun dari dunia meski hanya
seukuran satu tegukan arr." (HR at-Tirmidzi) ukur penilaian posisi kedekatan seseorang
di sisi-Nya, bahwa hal itu sama sekali bukan
dengan banyaknya harta dan anak, tapi dengan
amal saleh. 8i i;
-;ht ,r, V -tdli
i itiman dan isrri;rY
ii i.,-.
c i, ,* i
*uaul-r'/i,';;;1i
{iit -tt)tbanyaknya harta kekayaan dan anak-
anak kalian sama sekali bukan merupakan
tanda dan bukti kecintaan, kasih sayang dan
keridhaan Kami kepada kalian, bukan pula
merupakan sesuatu yang bisa mendekatkan
kalian kepada rahmat dan karunia Kami.
Harta kekayaan dan anak-anak kalian itu tidak
Iain hanyalah fitnah, ujian dan cobaan untuk
membuktikan siapa yang menggunakannya
{i;l,i ima,n6ursi"a<lti-d<atky akan tetapi, ke- untuk tujuan ketaatan kepada Allah SWT
mengetahui dan
banyakan dan siapa yang menggunakannya untuk
tidak menyadari hakikat sebenarnya sunnah- kemaksiatan dan kedurhakaan kepada-Nya.
Akan tetapi, orang yang beriman kepada laki badui beranjak mendekat kepada Rasulullah
Allah SWT, rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya saw. lalu bertanya, "Untuk siapakah kamar-
dan hari akhir; serta mengerjakan amal-amal kamar itu wahai Rasulullah?" Rasulullah saw.
saleh dengan menunaikan amal-amal fardhu bersabda, "Bagi mereka yang berbicara dengan
dan menggunakan harta kekayaannya untuk baik, memberi makan yanglapar, senantiasa rajin
ketaatan kepada-Nya, keimanannya dan amal puasa, dan shalat untuk Allah SWT pada malam
salehnya itu mendekatkan dirinya di sisi Allah hari saat orang-orang sedang tidur." (HR Ibnu Abi
SWT. Mereka juga mendapatkan pahala yang Hatim)
berlipat ganda atas amal-amal kebaikan yang
dikerjakannya. Allah SWT memberi mereka Kemudian Allah SWT mengancam dan
mengintimidasi orang-orang kafir; serta me-
pahala dan penghargaan sepuluh kali lipat
atau lebih hingga tujuh ratus kali lipat untuk nerangkan keadaan orang-orang yang berbuat
setiap satu amal kebaikannya, sedang mereka jahat. $:t;,:r, -r;ijt ,2 ryti ;.fC *.,:.t a lt';:;. u$gy
berada di kamar-kamar surga dalam keadaan
sejahtera dan aman dari segala hal yang tidak sesungguhnya orang-orang yang berupaya
diinginkan. menentang, melawan dan mendiskreditkan
ayat-ayat Kami dalam Al-Qur'an, berjuang
Imam Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah keras dalam upaya menghalangi dan mem-
blokir orang lain dari jalan Allah S\MT, dari
meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya mengikuti rasul-rasul-Nya, dan dari memer-
Rasulullah saw. bersabda, cayai dan mengimani ayat-ayat-Nya, dengan
beranggapan bahwa mereka bisa luput dari
fu Gt,6t ;$tfii g* J, H i'i:t i'y Kami, bisa menghindar dan melarikan diri dari
kuasa Kami, serta berpikir bahwa Kami tidak
&ut'6.FJL kuasa untuk menghukum mereka, mereka
semua itu pasti akan dibalasi atas perbuatan
"Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat mereka itu dalam bentuk mereka dibawa oleh
penampilan luar kalian dan tidak pula kekayaan Malaikat Zabaniah menuju ke adzab f ahannam,
kalian, tetapi Dia tidak lain hanya melihat hati sedang mereka tidak mendapati celah sedikit
dan amal perbuatan kalian." (HR Imam Ahmad, pun untuk bisa melarikan diri darinya.
Muslim, dan Ibnu Majah)
Selanjutnya, Allah SWT menyampaikan
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ali
bin Abi Thalib, dia berkata "Rasulullah saw. sebuah penegasan yang menenangkan semua
makhluk dalam masalah rezeki, bahwa Dialah
bersabda,
semata sumber rezeki, bahwa semua rezeki
w$i q* u qAL 6i 6i {*t c.i't
berasal dari-Nya. lV. q ,6."s i;St i:t ;r:l Uh
iyjV e,>t:. ittu'q,6 *1.&"r.& o
7s1i $ut &ti ay<j, atLl U;t g iv jst 4f )y" wahai Rasul, katakan kepada mereka
iqb6ti,Fug;,^/.i(Ql semua, "Sesungguhnya Tuhanku lah semata
Yang melapangkan rezeki bagi siapa saja
"Sesungguhnya di surga terdapat kamar- yang dikehendaki-Nya dari para hamba-Nya,
dan Dia pulalah Yang menyempitkan rezeki
kamar tinggi yang bagian luarnya bisa terlihat
dari bagian dalamnya dan bagian dalamnya dapat bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Semua
dilihat dari bagian luarnya." Lalu ada seorang laki-
itu sesuai dengan hikmah-Nya yang tidak
diketahui oleh selain Dia.
t$G,Ut ;'^a1 # :e ; &1u:!) sesungguh-
nya pemberian Allah SWT senantiasa terus
mengalir secara kontinu, berkesinambungan Flqih Kehldupan dan Hukum-Hukum
dan berkelanjutan. Dengan demikian, apa pun
yang kalian infakkan untuk kepentingan amal- Ayat-ayat tersebut menjelaskan sejumlah
amal kebajikan yang diperintahkan oleh Allah
SWT dalam Kitab-Nya dan dijelaskan oleh hal seperti berikut.
Rasul-Nya, Allah SWT pasti akan memberi
kalian kompensasi dalam bentuk ganti di 1. Sesungguhnya terbuai dan terpedaya oleh
dunia atau penghargaan dan pahala di akhirat.
Allah SWT, Dialah sebenarnya Yang memberi harta kekayaan dan anak adalah sebuah
rezeki, sedangkan posisi hamba hanya sebatas
sebagai perantara belaka. fenomena umum di tengah masyarakat
manusia, dan biasanya hal itu menjadi
Hal ini secara implisit mengandung pe-
sebab munculnya sikap berpaling dari
ngertian yang merangsang kesadaran untuk dakwah para rasul. Karena itu, Allah SWT
bersikap zuhud terhadap dunia dan menum- tidak mengutus seorang nabi dan tidak
buhkan semangat berinfak di ialan kebajikan. pula seorang rasul kepada suatu negeri
melainkan orang-orang kaya, para elit,
Dalam sebuah hadits qudsi yang diriwa-
yatkan oleh imam Muslim disebutkan, borjuis, para pemimpin, dan para pemuka
,!5b br;l eii'",yi ? ,kt i6 jahat dari penduduk negeri itu berkata
Allah SWT berfirman, "Berinfaklah, niscaya kepada para rasul dan nabi yang diutus,
Aku akan berinfakkepadamu." (HR Muslim)
"sesungguhnya kami kafi4 ingkar dan
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari
Abu Hurairah, dia berkata "Rasulullah saw. tidak memercayai apa yang kalian diutus
bersabda, untuk m enyampaikannya."
Mereka juga berkata "Kami diberi ke-
J* e'i* r\(uit*it+)t ??3. oF.iyv
lebihan dan keutamaan dengan banyaknya
w'gt:t 7ir i&i tu LL) "ritsr 6^-i
harta kekayaan dan anak dibandingkan
6b &; LLI
kalian. Seandainya memang Tuhan kalian
"Tidak datang waktu pagr bagi para hamba
melainkan ada dua malaikat turun. Salah satunya tidak meridhai dan tidak merestui agama
berkata "Ya Allah, berikanlah kompensasi kepada
orang yang berinfak." Sedangkan yang lain berkata dan iejak langkah yang kami teguhi selama
"Ya Allah, berikanlah kerusakan kepada orang ini, pastilah Dia tidak akan memberi kami
yang enggan berinfak)' (HR Bukhari dan Muslim)
semua ini. Begitu juga, kami tidak akan
Rasulullah saw. bersabda diadzab di akhirat jika memang akhirat itu
$: y4ilt,i b Fo7 i5f*,6i ada seperti yang kalian katakan. Karena
barangsiapa yang Dia berbuat baik dan
"Wahai Bilal, berinfaklah, dan janganlah bermurah hati kepada-Nya, tentunya Dia
kamu khawatir Dia Yang mempunyai Arsy tidak
tidak akan mengadzabnYa."
memberikamul'
2. Allah SWT mementahkan perkataan
paradigma dan pemikiran mereka itu
dengan menegaskan bahwa Dialah Yang
menciptakan diferensiasi di antara
para hamba-Nya dalam masalah rezeki,
sebagai ujian bagi mereka. Oleh karena
itu, perbedaan dalam masalah rezeki
sama sekali tidak menunjukkan apa pun
terkait nasib mereka kelak. Kelapangan
rezeki di dunia sama sekali tidak menjadi
parameter kebahagian seseorang di
akhirat.
Karena itu, kalian jangan sekali-kali Mereka berada di dalam kamar-kamar
berpikir bahwa harta kekayaan dan anak-
anak kalian bisa menjamin keselamatan megah di surga dalam keadaan aman dan
sejahtera dari segala bentuk hal yang tidak
kalian kelak. Lapang dan sempitnya rezeki
di dunia sama sekali tidak menjadi para- diinginkan, aman dan sejahtera dari adzab,
meter baik buruknya keadaan seseorang.
Orang yang berkelapangan belum tentu kematian dan sakit. Ini mengisyaratkan
berarti dia itu orang baik yang disayang tentang keabadian nikmat di surga tanpa
pernah terputus sedikit pun meski hanya
Allah. Begitu juga sebaliknya, orang yang sesaat. Karena orang yang mendapatkan
berkekurangan belum tentu berarti dia nikmat yang hanya bersifat temporal,
itu orang jelek yang dibenci Allah. Berapa maka dia tidak bisa disebut orang yang
banyak orang kaya yang pendosa dan
pendurhaka, dan berapa banyak orang aman dan sejahtera.
miskin yang saleh dan bertakwa. Berapa
banyak orang jahat dan pendurhaka yang Ada sebagian ulama yang menjadikan
kaya, dan berapa banyak orang saleh ayat ini sebagai dasar dalil bahwa kaya
dan bertakwa yang miskin dan berke-
lebih utama daripada miskin. Muhammad
kurangan. bin Ka'b berkata, "Seorang Mukmin, jika
Akan tetapi, sayangnya kebanyakan dia kaya, maka Allah SWT memberinya
ganjaran dua kali berdasarkan ayat ini."
manusia tidak mengetahui dan tidak
menyadari akan semua itu karena me- 4. Adapun orang-orang kafir yang selalu
reka tidak mau memerhatikan dan me- berjuang keras menghalangi, memblokir
dan merintangi orang lain dari jalan Allah
renungkan. SWT dan dari mengikuti rasul-rasul-Nya,
3. Allah SWT kembali menguatkan pe- berupaya untuk mengonter dalil-dalil
negasan-Nya tersebut dengan menyata- dan hujjah-hujjah yang disebutkan dalam
kan bahwa harta kekayaan dan anak-anak Al-Qur'an, serta beranggapan bahwa me-
mereka tidak akan bisa mendekatkan reka bisa mengelak dan menghindar
mereka kepada Allah SWT sedikit pun. dari Allah SWT berpikir bahwa mereka
Adapun yang bisa mendekatkan bisa melepaskan diri dari kuasa-Nya,
kepada Allah SWT adalah keimanan dan mereka dibawa ke neraka fahannam oleh
amal saleh. Karena itu, barangsiapa yang
beriman dan mengerjakan amal saleh, malaikat Zabaniah. Ini juga mengisyarat-
kan keabadian adzab, sebagaimana firman
maka harta dan anak-anaknya di dunia
Allah SWT dalam ayat
tidak akan mendatangkan kemadharatan
apa pun kepada dirinya. "Dan adapun orang-orang yang fasik
(kafir), maka tempat kediaman mereka
Orang-orang Mukmin yang saleh itu, adalah neraka. Setiap kali mereka hendak
mereka memperoleh ganjaran pahala dan
keluar darinya, mereka dikembalikan
penghargaan berlipat ganda di akhirat
(lagi) ke dalamnya dan dikatakan kepada
atas amal-amal kebajikan mereka, se- mereka, "Rasakanlah adzab neraka yang
dahulu kamu dustaken."" (as-Saidah: 20)
bagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
"dan sesungguhnya orang-orqng
"Barangsiapa berbuat kebaikan men-
dapat balasan sepuluh kali lipat amalnya." yang durhaka benar-benar berada dalam
(al-An'aam:160)
neraka. Mereka masuk ke dalamnya
pada hari pembalasan. Dan mereka tidak
rrrersrnr.-r't.r",*lrr,, **,*,, 4?rilS,.I,ir, sr'rhs"b"'
mungkin keluar dari neraka itu." (al- Mengandung isyarat bahwa pem-
berian ganti dan kompensasi atas infak
Infithaar: 14-16)
yang dikeluarkan di jalan ketaatan kepada
Sekali lagi, Allah SWT kembali memper- Allah SWT bisa terjadi dunia, namun bisa
tegas bahwa Dialah semata Yang me- juga tidak terjadi dunia ini sehingga posisi
lapangkan dan menyempitkan rezeki dan fungsinya seperti doa yang tidak
langsung dikabulkan di dunia ini, yaitu
bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya, se- bisa berfungsi untuk menghapus dosa
suai dengan hikmah dan mashlahat bagi
atau pahalanya di simpan di akhirat.
hamba-hamba-Nya. Karena itu, wahai
Ad-Daraquthni meriwayatkan dari
orang-orang yang terpedaya dan terbuai Iabic dia berkata "Rasulullah saw. ber-
oleh harta kekayaan dan anah sesung-
guhnya Allah SWT melapangkan rezeki sabda,
bagi siapa saja yang Dia kehendaki dan
menyempitkan rezeki bagi siapa saja yang yr" *v 1J3;lt ;*i v3\i'* qtF',F
Dia kehendaki. Abe y,|alt GjvS'rt'r:?{ 4Nt
Oleh karena itu, janganlah kalian ter- ,te # :y'&)t &i vi'fi'rb il Ltn
pedaya dan terbuai oleh harta kekayaan i*?;r EW q6suil.tali+ iltt
dan anak. Tapi, infakkanlah harta kekayaan
kalian itu di jalan ketaatan kepada Allah "setiap amal kebajikan adalah sedekah.
Apa yang dibelanjakan oleh seseorang untuk
SWT karena sesungguhnya apa yang memenuhi kebutuhan nafkah dirinya dan
keluarganya, dicatat sebagai sedekah baginya.
kalian infakkan di jalan ketaatan kepada- Apa yang digunakan oleh seseorang untuk
Nya, Dia pasti akan menggantinya buat
kalian dan memberi kalian kompensasi menjaga kehormatan, harga diri, harkat
atas apa yang kalian infakkan itu. dan martabat dirinya,Ta maka itu adalah
Allah SWT selalu melimpahkan rezeki sedekah. Naftah apa Pun yang diinfakkan
oleh seseorang, maka Allah SWT meniamin
dari perbendaharaan-perbendaharaan untuk menggantinya kecuali harta yang
dibelanjakan untuk kepentingan bangunan
yang tiada akan pernah habis. Allah SWT
sebenarnya Yang memberi rezeki, ada- (yang berlebih-lebihan melebihi batas
pun manusia hanyalah sebatas sebagai kebutuhan dasar suatu temPat tinggal) atau
perantara belaka dan itu pun tidak terus- malcsiat." (HR ad-Daraquthni)
menerus, tapi bersifat temporal. Allah
Adapun harta yang dibelanjakan oleh
SWT berfirman, seseorang untukkemaksiatan, maka sudah
pasti dia tidak akan mendapatkan pahala
"sungguh Allah, Dialah pemberi rezeki
apa-apa dan tidak pula mendapatkan
yang mempunyai kekuatan lagi sangat
ganti dan kompensasi apa pun. Adapun
kukuh." (adz-Dzaariyaat 5 B) harta yang dibelanjakan untuk bangunan,
Ayat {ta+ ;ir} dan hadits muttafaq'alaihi 74 Seperti seseorang memberi seorang penyair atau pemilik
di atas dari Abu Hurairah dari Rasulullah mulut taiam untuk menghindari celaan, hujatan dan caci
makinya.
saw,
" i)ib 3i1 3i1" ,'",Fi ? 'nr i6
'Allah SWT berfirman, "Berinfaklah,
niscay a Aku akan b er infak kep adamu."
maka jika itu adalah memang merupakan CERCAAN TERHADAP ORANG.ORANG
kebutuhan dasar rumah untuk tempat KAFIR PADA HAR! KIAMAT D! HADAPAN
berteduh dan berlindung, maka itu akan SEMBAHAN.SEMBAHAN MEREKA
mendapatkan ganti dan kompensasi Surah Saba' Ayat4O42
serta diberi ganjaran pahala. Begitu juga ffii-Vjs LL)^ 35, r4fr i1;
harta yang digunakan untuk merawat H\c4j6"r)1-*,66 m ilwfi(
bangunannya dan untuk menutupi aurat- -ii;lal7<;Ati'i^:at'("5.'rA'2,
nya. Rasulullah saw. dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al- \r$V *:v,1, g.,K;44i { CIg e
Hakim dari Utsman, bersabda,
U*L At rvt i\ ri \*i, VC CJy.
i9 44t D5 sv a.b f1 J)\. et
@6.{3
,tAg ft &ifrg a,sr|- +Fttk;..
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah me-
Anak Adam tidak memiliki hak (hajat,
ngumpulkan mereka semuanya kemudian Dia ber-
kebutuhan dasar bagi tubuhnya) selain firman kepada para malaikat,'Apakah kepadamu
pada hal-hal berikut. Pertama, rumah yang mereka ini dahulu menyembah?" PAra malaikat
menjadi tempat tinggalnya. Kedua, baju yang itu menjawab, "Mahasuci Engkau. Engkaulah pe-
menutupi auratnya. Ketiga, wadah roti dan lindung kami, bukan mereka; bahkan mereka
wadah air." (HR at-Tirmidzi dan al-Hakim) telah menyembah jin kebanyakan mereka beriman
kepada jin itu." Maka pada hari ini sebagian kamu
7. Ayat {ce;9t F fiy menunjukkan bahwa tidak kuasa (mendatangkan) manfaat maupun
nikmat akhirat tidak berbenturan dengan (menolak) mudarat kepada sebagian yang lain.
nikmat dunia. Karena itu, orang-orang Dan Kami katakan kepada orang-orang yang
zalim, "Rasakanlah olehmu adzab neraka yang
saleh terkadang bisa saja memperoleh
dahulu kamu dustakan."" (Stb* : 4O -42)
banyak nikmat di dunia, di samping
Qlraa'aat
pastinya nikmat-nikmat yang akan mereka
peroleh di akhirat kelah berdasarkan janji (it;I} (i;F ini adalah qiraa'at Hafsh.
Allah SWT
Sementara itu, para imam yang lain membaca
Seseorang yang memberi dianggap
d'it Gli).
baik jika memenuhi sejumlah kriteria
BalaaShah
seperti yang disebutkan oleh ar-Razi.
Pertama, memberi tepat pada waktu {r.iJ gG 'gt:1.,'ji;iy ini adalah perkataan
butuh, tidak terlambat. Kedua, memberi
dalam porsi yang cukup sesuai dengan yang ditujukan kepada malaikat, namun
kadar kebutuhan, tidak sampai kurang. perkataan ini merupakan sindiran sarkastis
Ketiga, tidak perhitungan. Keempat, tidak
mengeruhkan pemberiannya dengan untuk mengecam dan mencerca orang-orang
meminta imbalan. Seperti itulah Allah musyrik.
SWT dalam memberi rezeki semua
{f;y {d,} di antara kedua kata ini
makhluk-Nya.7s
terdapat ath-Thibaaq.
75 Tafsir ar-Razi, 25 /263.
Mufradaat Lu€hawfuah $*Y'U ;t lSA lE i i;6) pada hari ini,
((1 !;. i;;Y Pada hari di mana sembahan-sembahan itutiada memiliki apa pun
penyembah danyang disembah, pemimpin dan bagi para penyembahnya, tiada bisa memberi
pengikut, semuanya digiring, dikumpulkan syafaat dan keselamatan kepada mereka, tidak
pula bisa menghalau adzab dan kebinasaan
dan dihimpunkan untuk menjalani hisab. Ada
versi qiraa'ot yang membaca dalam bentuk dari mereka. Karena pada hari Kiamat, semua
kata kerj4 orang pertama (mutakallim) urusan sepenuhnya kepunyaan Allah SWT, dan
nahsyuruhum. (.r.iii t;t? f\l ,ii;i) apakah akhirat adalah tempat pembalasan, dan Allah
mereka ini dulu menyembah kalian? Ini me- SWT semata satu-satunya Pemberi balasan.
rupakan kecaman dan cercaan terhadap
orang-orang musyrik dan setiap orang yang 4tra :r.y,l*:\ aanKami berkata kepada orang-
menyembah selain Allah SWT, sekaligus
memupus harapan dan ekspektasi mereka orang yang menzalimi diri mereka sendiri dan
kafir dengan menyembah selain Allah SWT.
kepada syafaat para sembahan mereka itu yang
{j;,< ti. I qt .,(\t uri Siri} rasakanlah adzab
selalu mereka harap-harapkan. Perkataan ini
neraka ini yang dulunya ketika di dunia kalian
ditujukan kepada malaikat karena malaikat
mendustakannya dan tidak memercayainya.
adalah makhluk yang paling mulia yang
Persesualan Ayat
disembah oleh orang-orang musyrik, sekaligus
Di atas, Allah SWT telah menerangkan
yang layak dan pantas untuk diajak bicara
bahwa keadaan Nabi Muhammad saw. sama
dibandingkan mereka. seperti keadaan para nabi terdahulu sebelum
(rJ6) para malaikat itu menjawab. jr;r.*) beliau, dan bahwa keadaan kaum beliau sama
{e;l' q q) d Mahasuci Engkau dari sekutu, seperti keadaan kaum kafir dari umat-umat
terdahulu. Allah SWT juga telah menjelaskan
mitra, padanan dan tandingan, Engkau lah Wali
kesalahan dan kekeliruan fatal paradigma dan
kami Yang kami taati, patuhi dan kami sembah,
pola pikir mereka dalam mendewakan dan
sedangkan mereka itu bukanlah apa-apa kami, mengandalkan banyaknya harta kekayaan
tidak ada hubungan loyalitas apa pun antara dan anak. Selanjutnya, Allah SWT ingin me-
nerangkan keadaan mereka pada hari Kiamat,
kami dengan mereka, dan sebenarnya kami di mana mereka mendapatkan kecaman dan
bukanlah sembahan yang mereka sembah. cercaan melalui sebuah pertanyaan yang
4./t ;ttS;- t;C ,FY tetapi sebenarnya mereka diaiukan kepada para malaikat, 'Apakah
itu mengabdi dan menyembah setan, yaitu
mereka ini dulu menyembah kalian?" dengan
iblis dan bala tentaranya karena mereka me-
tujuan untuk menghinakan mereka. Kemudian
matuhi perintah serta keinginan iblis dan Allah SWT menerangkan bahwa mereka itu
bala tentaranya itu untuk menyembah kami. dulu sebenarnya patuh dan menuruti perintah
jin, bahwa apa yang dulunya mereka sembah
[t;.i {... i,r,t\ kebanyakan orang-orang tiada akan memberikan manfaat apa pun bagi
musyrik itu percaya kepada iblis dan bala mereka.
tentaranya itu dan memercayai bisikan, bujuk Tafslr dan Penjelasan
rayu dan kebohongan-kebohongan yang di- q i*pada{thiiairi';Gdifim),ai1n"ai
bisikkannya kepada mereka, termasuk di k-;;r.'J;'i ii.:h
menggiring
antaranya adalah perintah iblis untuk me- Allah SWT
nyembah berhala dan arca. Dhamir hum yang dan mengumpulkan para penyembah dan
pertama adalah kata ganti untuk orang-orang
musyrik, sedangkan dhamir hum yang kedua
adalah kata ganti untuk jin.
TAFSTRAL-MUNrRI[rD 11
sembahan yang disembah, para pemimpin aku pernah mengatakannya tentulah Engkau
telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa
dan para pengikut semuanya. Kemudian yang ada pada diriku dan aku tidakmengetahui
apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah
Allah SWT berfirman kepada para malaikat, Yang Maha Mengetahui segalayang gaib."" (al-
Maa'idah:116)
'Apakah memangnya kalian menyuruh orang-
Allah SWT tahu bahwa para malaikat itu
orang ini untuk menyembah kalian?" Ketika dan Nabi Isa, putra Maryam, bersih dan bebas
di dunia, orang-orang musyrik berpikir dan dari semua itu, tetapi pertanyaan-pertanyaan
beranggapan bahwa mereka menyembah dan jawaban-jawabannya semacam itu tidak
dewa-dewa sembahan yang mereka jadikan lain adalah dimaksudkan untuk mencela,
sebagai sekutu, tandingan dan padanan mengecam, menghujat dan mencerca orang-
orang musyrik dengan cara sindiran secara
bagi Allah SWI yang dewa-dewa sembahan tidak langsung.
mereka itu digambarkan dalam bentuk seperti ig q'",1t Jt";tlG ,l e;; q ui iir;;.: br6}
malaikat, dengan tujuan supaya dewa-dewa 4Si.i e para malaikat menjawab, "Mahasuci
sembahan mereka itu bisa lebih mendekatkan Engkau ya Rabb dari segala bentuk sekutu,
partne4 mitra, tandingan dan padanan. Kami
mereka kepada Allah SWT. semua ini adalah hamba-hamba Engkau, kami
tidak memiliki sangkut paut apa pun dengan
Pertanyaan tersebut dimaksudkan untuk
mereka, dan Engkau lah Wali kami Yang kami
mengecam dan mencerca orang-orang musyrik patuhi, taati dan kami sembah, dan kami sama
sekali tidak memosisikan mereka sebagai para
pada hari Kiamat di hadapan para makhluk,
penyembah kami, dan tidak ada hubungan
dalam bentuk seperti ungkapan, ,*V gt ltl.> loyalitas sama sekali antara kami dengan
6tt7 I Maksudnya adalah menyindir (meng- mereka. Namun, mereka sejatinya menyembah
kritih mencela, mengejek, mencerca dan lain para setan, )raitu iblis dan bala tentaranya.
Para setan itulah yang telah menyesatkan
sebagainya) seseorang secara tidak langsung
mereka dan membuat penyembahan kepada
atau tidak terus terang [seperti peribahasa
yang berbunyi "pukul anak menyindir me- berhala tampak baik dan benar di mata
nantu," yang maksudnya adalah mengata-
mereka. Kebanyakan orang-orang musyrik
ngatai, mencela dan mencerca seseorang,
itu memercayai bisikan, bujuk rayu dan
tetapi perkataan-perkataan itu ditujukan ke-
kebohongan-kebohongan yang disampaikan
pada orang lainJ. oleh para setan itu kepada mereka, termasuk
di antaranya adalah menyuruh mereka untuk
Di antara ayat yang mengandung semangat
menyembah berhala dan arca,"
serupa adalah
Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman,
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah
mengumpulkan mereka bersama apq yang "Yang mereka sembah selain Allah itu tidak
mereka sembah selain Allah,lalu Dia berfirman lain hanyalah inasan (berhala) dan mereka
(kepada yang disembah), 'Apakah kamu yang tidak lain hanyalah menyembah setan yang
durhaka, yang dilaknati Allah, dan (setan)
menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau itu mengatakan, 'Aku pasti akan mengambil
mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang
b enar) ?" " (al-Furqaanz 17)
"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman,
"Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang
mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah
aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?"
(Isa) menjawab, "Mahasuci Engkau, tidak patut
bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika
bagian tertentu dari hamba'hamba-Mu," (an' t. Hasyr dan hisab adalah perkara yang haq,
Nisaa':IL7-LLB) nyata dan pasti. Allah SWT menggiring
Kemudian, Allah SWT memublikasikan dan mengumpulkan semua makhluh
kerugian dan kebangkrutan mereka, serta tetapi untuk orang-orang kafir ada pe-
ngumpulan dan lokasi khusus. Allah
pupusnya harapan dan ekspektasi mereka SWT mengumpulkan para penyembah
dan para sembahan semuanya untuk di-
kepada syafaat sembahan-sembahan palsu lakukan proses hisab antara satu sama
yang lain. Kemudian Allah SWT me-
mereka supaya semakin bertambah kesedihan,
nanyai para malaikat yang dulunya orang-
kepedihan, penderitaan dan penyesalan
orang musyrik menyembah sembahan-
mereka' 4f*'!t C,;t t;i:d1a.k;atkJa,n"Ybis,ai;mt;eFndpaadpaathkaanri
sembahan lain yang mereka jadikan
Kiamatini, kalian
sebagai sekutu, padanan dan tandingan
kemanfaatan apa pun dari sembahan kalian
bagi Allah SWI yang wujudnya digambar-
yang dulunya kalian harapkan kemanfaatan- kan seperti bentuk malaikat. Lalu Allah
nya, seperti berhala-berhala dan arca-arca, SWT mengecam, menghujat dan mencerca
yang kalian menyembahnya dengan harapan orang-orang kafir atas perbuatan mereka
sembahan kalian itu bisa menolong kalian menyembah selain-Nya dengan bahasa
ketika kalian sedang dalam kesusahan dan sindiran, yaitu dengan berkata kepada
para malaikat, 'Apakah orang-orang ini
kesulitan. Kalian juga sekali-kali tidak akan dulunya menyambah kalian?" Namun
mendapatkan syafaat dan tidak akan memiliki sebenarnya perkataan ini merupakan
kemampuan untuk bisa selamat, sebagaimana kecaman dan cercaan yang ditujukan
pula otoritas menimpakan adzab, siksa dan kepada orang-orang kafir tersebut.
2. Para malaikatpun menegaskan bahwa diri
kebinasaan sama sekali tidak berada di
mereka bebas dan bersih dari "tuduhan"
tangan kalian, tetapi pemberi balasan adalah
seperti itu, seraya berucap, "Mahasuci
Allah SWT semata, di tangan-Nya lah otoritas
Engkau ya Rabb dari segala bentuk
memberi balasan dan ganjaran.
sekutu, partner dan mitra. Engkau lah
(i;,< i & et ,tit -'tE t;ri tr:ti ;$ ipt\ Rabb kami Yang kami patuhi, taati dan
sembah, dan kami memurnikan ibadah
dan Kami katakan kepada orang-orang zalim dan penyembahan hanya untuk Engkau.
yang menganiaya diri mereka sendiri dengan Orang-orang itu tidak lain sebenarnya
menyembah selain Allah SIvlII, yaitu orang-
menyembah para setan, mematuhi, me-
orang musyri[ dengan nada kecaman, cercaan, naati dan menurutinya karena para setan
hujatan, sarkasme dan ejekan, "Cicipilah adzab itu telah menyesatkan mereka dan men-
jadikan penyembahan kepada berhala
fahannam yang dulunya ketika di dunia kalian
tampak baik dan benar di mata mereka."
mendustakannya dan tidak memercayainya.
Dalam berbagai tafsir disebutkan
Karena itu, sekarang kalian berada di ke-
bahwa Bani Mulaih dari Khuza'ah dulunya
dalaman neraka f ahannam."
mereka menyembah jin, menYangka
Ini mempertegas penjelasan tentang ke- bahwa jin menampakkan diri kePada
mereka, bahwa para iin itu adalah
adaan dan hal ihwal mereka dalam kezaliman
dan hukuman yang mereka terima atas dosa
yang mereka perbuat.
Fiqih Kehidupan dan Hukum-Hukum
Ayat-ayat tersebut menunj ukkan seiumlah
hal seperti berikut.
'tAFsrRAt-MuNrR JILID I 1
malaikat dan bahwa mereka adalah anak- surah Saba' ini adalah menggambarkan
anak perempuan Allah SWT Inilah yang neraka yang baru pertama kali mereka
dimaksudkan dalam ayat lihat dan saksikan paska hasyr dan hisab.
Adapun dalam surah as-Sajdah, ayat yang
"D an m ereka me ng adaka n (hub u ng an) ada menggambarkan adzab yang mereka
nasab (keluarga) antaraDia (Allah) dan jin. alami setelah mereka masuk ke dalam
neraka, dan bahwa adzab itu adalah adzab
Dan sungguh, jin telah mengetahui bahwa
mereka pasti akan diseret (ke neraka)." yang abadi.
(ash-Shaaffaau 158) SEBAB.SEBAB ORANG KAFIR DIADZAB
Allah SWT memupuskan harapan orang- Surah Saba'Ayat 43-5O
orang kafir untuk bisa mendapatkn *ry;prir iu \;dE G:"\ ;rA*:L'Wp\'ya,
syafaat dari dewa-dewa dan sembahan- ti'ii u \tr6;$1\a#-
<,(
sembahan palsu mereka. Allah SWT
menginformasikan bahwa pada hari 'i{+'6 €$ rr5'gjt -tus',iiir ut, J t,
Kiamat, sembahan-sembahan itu tiada , ri i+ .-*dr5\ E; g W y"*l i-Li,)l
memiliki syafaat dan keselamatan bagi ifi @'i.Su'vi4\i1;i(rrvfr X
para penyembah, tidak pula adzab dan
'WgKMft,sv.*6w'*"ucJt
kebinasaan, tapi yang memiliki dan
bb\i['rbb, u\ s @w -o?,i{l
menguasai semua itu adalah Allah SWT
semata, dan Dialah satu-satunya pe- e*b"vW i a,bre )tV13
megang dan pemilik otoritas memberi
E ji O x$ v$e tija{l 3S$t-ri'b\'h
balasan dan ganjaran.
ip fr'ril'&1\ 6A3\K i5 A "e#G
4. Orang-orang kafir menyaksikan secara
;A1sv"e\ 3g Oj tt$ @ k#, i; :l
langsung neraka |ahannam dengan mata
kepala sendiri, dan mereka dilemparkan iJ ji @ 3i$j M\iile6'g\,E."f @
ke dalamnya. Lalu dikatakan kepada '{yaiui Qist a\J'rt V idii6 A$
mereka sebagai bentuk kecaman, cercaan, @4,",€,Jy'"p;
hinaan, sarkasme dan ejekan, "Cicipilah
"DAn apabila dibacakan kepada mereka
adzab neraka yang dulunya ketika di ayat-ayat Kami yang terang mereka berkata,
dunia kalian mendustakannya dan tidak 'Orang ini tidak lain hanya ingin menghalang-
memercayai keberadaannya." halangi kamu dari apa yang di sembah oleh nenek
Dalam ayat ini digunakan susunan moyangmu," dan mereka berkata, "(Al-Qurhn)
ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-
kalimat yang menunjukkan kalau yang me-
reka dustakan dan tidak mereka percayai
adalah nerakanya, {6ir 16r -r;}. Sedangkan
dalam surah as-sajdih ayat20 digunakan
susunan kalimat yang menunjukkan kalau
yang mereka dustakan adalah adzabnya,
(u:jr rdrr -r.ii}. Padahal, sebenarnya mereka
mendustakan dan tidak memercayai
kedua-duanya. Alasan dibalik penggunaan
susunan kalimat yang berbeda ini adalah
karena dalam ayat yang terdapat dalam
adakan saja." Dan orang-orang kafir berkata l'raab
terhadap keb enaran ketika kebenaran (Al- Qur'an) fiu;rrt Ji y';i oi ::,5114y! kalimat
itu datangkepada mereka, "Ini tidaklain hanyalah
4,ii ,iiy aaa kemungkinan berkedudukan
sihir yang nyata." Dan Kami tidak pernah
i'raab jarr sebagai badal dari kata (;Ltlr) yaitu
memberikan kepada mereka kitab-kitab yang
mereka baca dan Kami tidak pernah mengutus 4t;; oi}. Atau berkedudukan i'raab rafa'
seorang pemberi peringatan kepada mereka
sebelum engkau (Muhammad). Dan orang-orang sebagai khabar dari mubtada'yang dibuang,
yang sebelum mereka telah mendustakan (para
yaitu 6fi ii o,:>.Atau berkedudukan i'raab
rasul) sedang orang-orang (kafir Mekah) itu
belum sampai menerima sepersepuluh dari apa nashab dengan mengasumsikan pembuangan
yang telah Kami berikan kepada orang-orang
terdahulu itu namun mereka mendustakan Para huruf jarr atau naz'ul khaafidh, yaitu huruf
jarrlam,yaitu 41,p j!;. Kata {,s;ri,rr} dibaca
rasul-Ku. Maka (lihatlah) bagaimana dahsyatnya
akibat kemurkaan-Ku. Katakanlah, 'Aku hendak nashab sebagai haal dari dhamir wawu jamak
memperingatkan kepadamu satu hal saja, yaitu
fyang terdap at pada il {tl,}
agar kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) 4*r$' i$ Frasa ini dibaca rafa'sebagai
berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian agar khabar kedua, sedangkan khabar pertama
kamu pikirkan (tentang Muhammad). Kawanmu
itu tidak gila sedikit pun. Dia tidak lain hanyalah adalah (ig"y. Atau sebagai badat dari dhamir
seorang pemberi peringatan bagi kamu sebelum
yang terdapat pada fi'il $,ia.y. Atau sebagai
(menghadapi) adzab yang kerasl' Katakanlah
khabar dari mubtada' yang dibuang yaitu
(Muhammad), "Imbalan aPa Pun yang aku minta
<,.iitiJ;;i;; atau sebagai badal dari kata (j;)
kepadamu, maka itu untuk kamu. Imbalanku
dengan melihat posisi asalnya. Atau sebagai
hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu." Katakanlah, "Sesungguhnya sifat untuk kata (j;) dengan melihat posisi
Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha asalnya juga. Bisa juga frasa ini dibaca nashab
Mengetahui segala yang gaib." Katakanlah, "Ke- {j;}sebagai sifat atau sebagai badal dari kata
benaran telah datang dan yangbatil itu tidak akan
memulai dan tidak (pula) akan mengulangi. Kata- yang dibaca nashab karena menjadi isfm-nya
kanlah, "lika aku sesat maka sesungguhnya aku
sesat untuk diriku sendiri; dan jika aku mendapat inna,
petunjuk maka itu disebabkan apa yang diwahyu-
4+ Y, [At ai. u;] kata {r;} di sini
kan Tuhanku kepadaku. Sungguh, Dia Maha berkedudukan nashab sebagai maf'uul bihi.
r"dYaitu 1J=^J &i,SaVt lai
Mendengar, Mahadekat." (Saba': 43-50) &i.
Qlraa'aat Balaafhah
giyari il) dibaca: sebe{n,a4rnya;ysrud"a"hrtciutrk:uYp dalam kalimat ini
jika menggunakan
1. $t. aali5 ini adalah qiraa'at Nafi', Abu Amr;
dhamir atau kata ganti, tetapi di sini sengaja
Ibnu Amir dan Hafsh.
digunakan isim zhahir untuk memberikan
2. <it ,:;1 ig ini adalah qiraa'at imam yang
sebuah pengertian tentang keadaan mereka
lain.
yang tenggelam dalam kekafiran dengan
4r#r} Hamzah membaca <orl,'>.
begitu dalam.
4111 j;F Nafi' dan Abu Amr membaca <i|,!.r>.
{";ft ebdi antara kedua kata ini terdapat
ath-Thibaaq.
i4!.y :t &i|,*b dalam kalimat ini terdapat
isti'aarah, yaitu meminjam kata (..i+| untuk
menunjukkan makna berbagai kengerian yang
terjadi di hadapan manusia.
TAFSTRAL-MUNrRI[rD 11
4y. v; SaVr a$. r:j) ini adalah benruk pengertian bahwa ketika kebenaran itu datang
kinayah atau bahasa kiasan tentang runtuh, kepada mereka, dengan serta merta mereka
hancur dan lenyapnya kebatilan tanpa ber-
langsung kafia ingka[ menolak dan tidak
bekas.
memercayainya tanpa mau mencoba untuk
Mufradaat Lughawlyyah
memerhatikannya, merenunginya, memahami
{6u1} Al-Qur'an. {:u5} sangat jelas, nyata
dan gamblang pengertian dan maknanya. dan meresapinya. Semua itu memberikan
4r; r) orang ini, yaitu Nabi Muhammad saw. sebuah pengertian bahwa kekafiran mereka
yang membacakan ayat-ayat tersebut kepada itu muncul dari sebuah pengingkaran dan
mereka. 4€-r5- oi) menghalang-halangi dan penolakan yang luar biasa secara mentah-
memalingkan kalian. {'j; u} isim isyarat mentahterhadap kebenaran itu, kebencian dan
atau kata tunjuk ini adalah merujuk kepada kemarahan yang teramat sangat terhadapnya,
Al-Qur'an. {Ci i\.ir} tia* lain hanyalah rasa keheranan dan ketidakpercayaan yang
luar biasa terhadapnya. Seakan-akan di sini
kebohongan yang dibuat-buat, direkayasa dan Allah SWT berfirman, "Orang-orang kafir
yang membangkang itu dengan sikap mereka
)ury;;<d ia d a - a d a ka n ta n p a m e m i I i ki d a s a r. tiltyang begitu berani-beraninya terhadap Allah
SWT serta keangkuhan dan ketidaksudian
(e"r ,-:j 6".i1untuk ketiga kalinya orang".-orang
mereka terhadap kebenaran yang begitu jelas,
kafir itu mengatakan terhadap kebenaran,
gamblang dan terang benderang seperti itu,
yaitu perkara agama yang disampaikan oleh
dengan langsung menolaknya mentah-mentah
Rasulullah saw. kepada mereka berupa Al-
sebelum mereka mencoba untuk merasakan
Qur'an dan berbagai mukjizat. Komentar dan meresapinya, mereka berkata "ltu tidak
mereka ini adalah berkaitan dengan lafal dan lain hanyalah sihir yang nyata bagi orang yang
kemukjizatan bahasa Al-Qur'an. Sedangkan mau memerhatikannya dengan saksama."
komentar mereka sebelumnya adalah dalam fla*iii. * ; jQ:i u;F padahal Kami
konteks makna yang terkandung dalam Al- belum pernah menurunkan kepada bangsa
Arab kitab-kitab samawi yang mereka baca
Qur'an. 4i4'+{1 11; j1! apa yang dibawa oleh dan pelajari. Lantas dari mana mereka bisa
mengklaim memiliki dalil tentang keabsahan
Muhammad ini tidak lain hanyalah sihir yang
kesyirikan mereka itu. {2i o i-ti V;1. a:'ri r;ry
nyata unsur sihirnya.
dan Kami pun belum pernah pula mengutus
Perlu diperhatikan di sini, bahwa kata kepada mereka sebelum kamu Muhammad
seorang pemberi peringatan yang mengajak
tunjukyang pertama di atas, yaitu (.1.:r.i1U up mereka kepada ajaran syirik tersebut dan
memperingatkan mereka dengan adzab jika
adalah kata tuniuk yang merujuk kepada Nabi
meninggalkannya. Ini merupakan bentuk
Muhammad saw.. Kata tuniuk yang kedua,
penegasan betapa bodohnya orang-orang
{4yaitu pada kalimat {lr.ii u} adalah merujuk
musyriktersebut, betapa bodoh dan dungunya
kepada Al-Qur'an. Sedangkan kata tunjuk yang
pandangan, paradigma dan pemikiran mereka.
ketiga, yaitu {j1 .lg rJ; i1} adalah merujuk
Karena sikap mereka yang mendustakan dan
kepada kata {.;rr} dan maksud dari al-Haqq
(yang hak, kebenaran) di sini adalah perkara menolak Al-Qur'an dan Nabi Muhammad
kenabian secara keseluruhan berikut agama saw. sama sekali tidak memiliki alasan dan
dasar yang bisa mereka jadikan pegangan,
Islam.
Pengulangan kata kerja {.+'} lalu
penyebutan orang-orang kafir secara jelas
dengan menggunakan lsim zhahir, ditambah
dengan kalimat {#,,; ,:j} yang memberikan
TAFSIRAL-MUNIR JITID 11
sebab belum pernah datang kepada mereka saw. itu tidak lain adalah pemberi peringatan
suatu kitab dan tidak pula seorang pemberi
bagi kalian sebelum datangnya adzab yang
peringatan pun yang membawa ajaran
keras di akhirat jika kalian membangkang,
yang bisa menjadi dasar untuk langkah dan
perbuatan mereka tersebut. Maka, dari mana menentang dan durhaka kepada-Nya. Padahal
mereka bisa-bisanya mendustakan kamu?! kalian semua telah mengetahui betul bahwa
{ijt}r 6 ',,q V\ ury padahal apa yang ada Nabi Muhammad saw. adalah sosokyangpaling
pada diri mereka berupa kekuatan, panjangnya cerdas akalnya, dan kalian tidak pernah sekali
umur dan banyaknya harta kekayaan tidak
pun mendapati dirinya berbohong sepanjang
sampai sepersepuluh dari apa yang telah
hidupnya bersama kalian selama ini.
Kami berikan kepada umat-umat terdahulu
Muh4a;mA m,iai diikei pa,tdiiar,mueJre)kaka, ta'Akaknuwtaidhaaki
yang mendustakan dan Kami binasakan
meminta suatu upah atau imbalan apa pun
tersebut, semisal bangsa Aad, Tsamud dan
dari kalian atas peringatan dan penyampaian
lain sebagainya. Al-Mi'syaar artinya adalah
dakwah yang aku lakukan aidnai'la"h,r"d'iar r;i;iAllairh)
sepersepuluh, Yaitu sepuluh persen. Ada yang (^ir imbalanku tidak lain
SWT bukan dari yang lain. {!+- :? F J; ;b
mengatakan, artinya adalah satu persen. Allah SWT Maha Mengawasi segala sesuatu,
4.4 'oG ;(p maka entah bagaimana tiada suatu apa pun yang tersembunyi dari-
jadinya pengingkaran-Ku terhadap mereka Nya dan berada di luar pengetahuan-Nya, dan
dengan adzab dan hukuman? Yaitu adzab dan Dia mengetahui kebenaran, kejuiuran dan
hukuman tersebut sudah tepat sasaran. ketulusanku. (,rli -y- ;, il ..;ip sesungguhnya
$:yE lyib aku peringatkan kalian akan Tuhanku memfirmankan kebenaran dan
risiko dan akibat buruk sikap dan perbuatan menyampaikannya kepada para nabi-Nya,
kalian ini, dan aku mewanti-wanti dan berpesan yaitu Al-Qur'an dan wahyu. 4-ljr ;#y ettatr
satu hal kepada kalian, yaitu {.si?i ;! it:.y:l tip SWT Maha Mengetahui segala yang gaib, Dia
lakukanlah kontemplasi dalam rangka mencari mengetahui apa yang tersembunyi dan tidak
kebenaran dengan pikiran yang jernih, tulus,
ikhlas, iujur dan objektif secara terpisah, yaitu diketahui oleh makhluk-Nya di langit dan
berdua-dua atau sendiri-sendiri karena jika
dilakukan secara bersama-sama dalam jumlah bumi. {,f, 'ry kebenaran telah datang, yaitu
yang banyak akan mengganggu konsentrasi Islam, tauhid, dan Al-Qur'an yang berisikan
dan pikiran 4tt51t i) kemudian perhatikan, berbagai dalil, bukti dan hujjah. S>.Vt q',i ;)\
renungkan dan pikirkan tentang hakikat 44.Yt kekafiran atau kesyirikan lenyap tidak
berbekas dan tidak berieiak karena kekafiran
sebenarnya perkara Nabi Muhammad saw. dan kesyirikan adalah sesuatu yang batil,
dan Al-Kitab yang dia bawa, niscaya kalian
semu dan palsu, tidak memiliki hakikat apa
akan mengetahui dan menyadari bahwa,
pun. {JJii ,11} jika memang aku tersesat dari
49 ; t"u) bahwa Nabi Muhammad saw'
kebenaran ian jalan kebenaran' J; "Ei GyY
sekali-kali bukanlah orang majnun dan bukan
(rr!j maka dosa kesesatanku itu aku sendiri
pula seorang penyihir. Segala hal ihwal, sikap, yang menanggungnya. 4,!, 'i\ ,r;. Vy maka
tindakan dan perilakunya tidak ada sedikit pun itu berkat apa yang diwahyukan kepadaku
yang mengindikasikan hal itu. Kedatangannya oleh Tuhanku, berupa Al-Qur'an, hikmah
dengan membawa wahyu merupakan bukti
dan mauizhah. {r-j g il} sesungguhnya
yang jelas akan kebenaran dan kejujurannya.
Allah SWT Maha Mendengar lagi Mahadekat
(1* *,; qn'J; nlnlt *,i1! Nabi Muhammad
kepadaku dan kepada kalian.
TAFSTRAT-MUNrR IrrrD 1 1
Persesualan Ayat tentang penegasan tauhid dan penghapusan
Sebelumnya, Allah SWT telah menerang- syirik serta jelas maknanya, mereka ber-
kan hukuman orang-orang musyrik di komentar sinis, "Orang ini-maksudnya Nabi
dalam neraka fahannam pada hari Kiamat, Muhammad saw.-tidak lain hanyalah orang
bahwa ketika itu dikatakan kepada mereka,
yang bermaksud ingin memalingkan kalian
"Rasakanlah adzab neraka yang dulunya selalu
dari agama leluhur dan nenek moyang kalian,
kalian dustakan dan tidak memercayainya."
Selanjutnya, Allah SWT ingin menyebutkan yaitu penyembahan berhala atau paganisme,
faktor-faktor penyebab adzab tersebut, yaitu
tanpa hujjah, dalil dan bukti. Apa yang dia
rusaknya aqidah, sikap kepala batu, angkuh
dan arogan yang keterlaluan, mendustakan bawa itu adalah batil."
Nabi Muhammad saw., Al-Qur'an dan Islam. Kedua,{ci ii i1 r; r t'6;y orang-orang
Kemudian Allah SWT memperingatkan kafir itu kembali berkata, 'Al-Qur'an ini tidak
mereka terhadap akibat buruh kesudahan
lain hanyalah kebohongan yang dia buat-buat
dan nasib mengenaskan seperti yang pernah
menimpa umat-umat terdahulu yang kuat sendiri lalu dia atas namakan Allah, dengan
sebelum mereka. Allah SWT juga mengajak
tujuan untuk menyesatkan dan mengelabuhi
mereka untuk melakukan kontemplasi,
para pengikutnya."
merenung dan berpikir dengan tenang dan
mendalam perihal diri Nabi Muhammad saw. Ketiga, "j*'it.* j1 .^,; \i"Atry "b.eitrikoartba
sang pemberi peringatan akan adzab hari
(L,1 orang-orang kafir itu kembali
Kiamat.
untuk ketiga kalinya untuk mengomentari
Allah SWT juga menginformasikan kepada
kebenaran ketika kebenaran itu datang kepada
mereka bahwa Dia mendatangkan kepada
mereka, 'Ajaran dan agama Islam ini yang
mereka kebenaran yang nyata, gamblang, dan
memuat berbagai bentuk mukjizat, syari'at,
kuat tak terbantahkan, yaitu Al-Qur'an dan
undang-undang dan hukum-hukum untuk
wahyu, sedangkan yang lain adalah kebatilan
yang semu, palsu, tidak memiliki hakikat apa mengatur dan menata kehidupan sosial, tidak
pun, tidak berjejak dan tidak berbekas. lain hanyalah sihir yang nyata dan jelas."
Lalu Allah SWT pun membantah mereka
dengan menegaskan kebatilan agama yang
mereka anut, bahwa agama mereka itu sama
sekali tidak benar, bahwa klaim mereka bahwa
agama mereka itu agama yang benar adalah
klaim yang tidak berdasac bahwa mereka sama
Tafslr dan Penlelasan sekali tidak memiliki hujjah, dalil dan bukti
Allah SWT menginformasikan sebab- dalam mengikuti agama mereka tersebut.
sebab kenapa orang-orang kafir berhak, layak u iii dl a-,i Y: ai'r. * ; J*T r;r}
dan pantas mendapatkan hukuman dan adzab (71 aUrn SWT sama sekali belum pernah
menurunkan kepada bangsa Arab itu suatu
yang mengerikan dan memilukan. Di sini, Allah kitab sebelum Al-Qur'an yang kitab itu
SWT akan menyebutkan tiga di antaranyayang
paling penting, yaitu mendiskreditkan Nabi mengonfirmasi dan menetapkan suatu agama
Muhammad saw., mendiskreditkan Al-Qur'an, buat mereka. Allah SWT juga belum pernah
serta mendiskreditkan agama Islam. mengutus kepada mereka seorang nabi
y., Jy.* c $v -;'; WGGJ *,, ,rlr} sebelum Nabi Muhammad saw. yang nabi
* !*-. Pertama, itu menyeru dan mengajak mereka kepada
oi i,i apabila dibacakan
3irt:l ,,:; oG
kepada mereka ayat-ayat Al-Qur'an yang kebenaran serta memperingatkan mereka
gamblang pengertiannya yang menunjukkan dengan adzab. Padahal mereka pernah berkata,
ThFSIRAL-MUNIR JILID 11
"seandainya ada seorang pemberi peringatan perkasa dibandingkan bangsa Arab. Bahkan,
datang kepada kami, atau ada suatu kitab kekuatan dan jumlah kekayaan orang-orang
yang diturunkan kepada kami, pastilah kami musyrik Quraisy dan orang-orangArab lainnya
menjadi orang-orang fang lebih berpetunjuk tidak mencapai sepersepuluhnya kekuatan dan
dibandingkan orang lain." Namun ketika Allah kekayaan yang pernah Kami berikan kepada
SWT mengutus Nabi Muhammad saw. kepada
mereka dengan membawa Al-Qur'an, mereka umat-umat terdahulu itu. Sekalipun begitu,
justru malah mendustakan, mengingkari dan kekuataan dan kekayaan melimpah yang
dimiliki oleh umat-umat terdahulu itu sama
menolaknya mentah-mentah.
f ika agama yang shahih tidakbisa diketahui sekali tidak bisa menghalau, meniauhkan dan
menolak adzab Allah SWT dari mereka, tapi
kecuali dengan wahyu dari sisi Allah SWT dan
dengan kitab yang diturunkan kepada seorang Allah SWT membinasakan dan menghancur-
rasul, berarti klaim orang-orang musyrik itu kan mereka sehancur-hancurnya. Allah SWT
bahwa mempersekutukan Allah SWT dan berfirman dalam ayat lain,
bertaklid kepada leluhur itulah agama yang
"Maka apakah mereka tidak mengadakan
hah adalah sebuah klaim yang batil, tidak ber-
dasar dan tidak memiliki landasan huijah apa perjalanan di bumi,lalu mereka memerhatikan
bagaimana kesudahan orang-orang yang se'
pun.
Banyak ayat yang mengandung semangat belum mereka. Mereka itu lebih banyak dan
serupa, di antaranya adalah Iebih hebat kekuatannya serta (lebih banyak)
peninggalan-peninggalan peradabannya di
'Atau pernahkah Kami menurunkan ke' bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak
pada mereka keterangan, yang menielaskan dapat menolong mereka." (al-Mu'min: 82)
(membenarkan) apa yang (selalu) mereka per'
sekutukan dengan Tuhan?" (ar-Ruum: 35) Apa yang berlaku terhadap sesuatu hal,
'Atau apakah pernah Kami berikan sebuah iuga berlaku terhadap padanannya. Apa
kitab kepada mereka sebelumnya, lalu mereka
yang berlaku terhadap umat-umat terdahulu
2l)berpeg ang (pada kitab itu) 7" (az-Zukhruf=
itu, iuga berlaku terhadap mereka karena
'Atau apakah kamu mempunyai kitab
(yang diturunkan Allah) yang kamu pelaiari? keduanya memiliki kesamaan sebab hukuman,
sesungguhnya kamu dapat memilih apa saia
yang ada di dalamnya." (al-Qalam: 37-38) yaitu kafir dan mendustakan sehingga hukum
Kemudian Allah SWT mengancam dan keduanya juga sama.
mengintimidasi mereka dengan adzab yang Kemudian Al-Qur'an menasihati mereka
serupa dengan adzab umat-umat yang zalim
untuk melakukan perenungan, berpikir dan
sebelum mereka. ,* tp. ,;i W n ,it -.,s:y
4.4 ;" ;:S; *, 6isr 'rJi.*i ri sungguh umat- mengangan-angan secara mendalam, ieli
dan saksama terlebih dahulu, serta tidak
umat terdahulu dari masa-masa yang telah
lalu seperti kaum Nabi Nuh , bangsa Ad dan gegabah dan tergesa-gesa dalam memvonis
bangsa Tsamud, juga mendustakan para rasul dan menilai diri Nabi Muhammad saw.. .1iy
dan wahyu, sementara umat-umat terdahulu te, _t; t;a5_ i- tt
itu lebih kuat,lebih maju,lebih kaya dan lebih ,s;t; .* :tt;i oi ::t S1 Cl
f
4* ; aku peringatkan kalian akan akibat
buruk sikap dan perbuatan kalian ini, dan aku
mewanti-wanti dan berpesan satu hal kepada
kalian, yaitu lakukanlah pencarian kebenaran
dengan perenungan dan pikiran yang iernih,
tulus, ikhlas, jujua objektif tanpa terpengaruh
oleh hawa nafsu atau fanatisme, dengan cara
terpisah, yaitu berdua-dua atau sendiri- Muhammad saw. naik ke atas Bukit ash-Shafa,
sendiri karena jika dilakukan secara bersama- lalu berseru, "Wahai manusia, berkumpullah!"
sama dalam jumlah yang banyak dan berami- Lalu Quraisy pun mulai berdatangan dan
ramai, justru akan mengacaukan konsentrasi berkumpul di sekeliling beliau, dan berkata
'Apa yang terjadi dengan kamu?" Nabi
dan pikiran, mengganggu objektifitas, men-
Muhammad saw. berkata, 'Apa yang kalian
ciptakan kegaduhan, serta menyimpang-
pikirkan jika seandainya aku memberitahu
kan dan membiaskan pikiran sehingga tidak
kalian bahwa musuh tengah mendekat dan
bisa mencapai hasil yang benar dan objektif.
akan menyerang kalian di pagi hari atau di
Kemudian kalian saling menasihati dengan malam hari, apakah kalian akan percaya
tulus dan jujur antara satu sama yang lain
padaku?" Mereka berkata, "Tentu saja." Nabi
untuk memerhatikan, memikirkan dan men- Muhammad saw. kembali berkata, "Maka,
sesungguhnya aku ini adalah seorang pemberi
cermati hakikat sebenarnya perkara Nabi peringatan bagi kalian sebelum menghadapi
Muhammad saw dan Al-Kitab yang dia bawa. kedatangan adzab yang keras." Lalu Abu Lahab
Maka ketika itu, niscaya kalian akan menge- berkata, "Tabban laka (semoga kamu binasa)!
Apakah hanya untuk hal ini kamu memanggil
tahui dan menyadari bahwa kawan kalian
dan mengumpulkan kami semua?!" Kemudian
itu, Muhammad, sekali-kali bukanlah orang
majnun dan bukan pula seorang penyihir. Allah SWT menurunkan ayat
Segala hal ihwal, sikap, tindakan dan perilaku-
nya tidak ada sedikit pun yang mengindikasi-
kan hal itu. Akan tetapi, dia tidak lain adalah se- "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan
benar-benar binasa dia!" (al-Lahab: 1)
orang Nabi yang dikuatkan dari sisi Allah SWT
dengan berbagai mukjizat yang membuktikan
kebenaran dan k,$eniui'uir;an&nya,.:'i1 Ar-Razi menuturkan bahwa Allah SWT
4:.y :'i ;i i1| Nabi menyebutkan tiga pokok aqidah dalam ayat
Muhammad saw. itu tidak lain adalah Rasul ini, setelah sebelumnya ketiga pokok aqidah
pemberi peringatan bagi kalian terhadap apa itu ditegaskan dengan berbagai dalil, bukti
yang akan kalian hadapi berupa adzab yang dan hujjah. Ayat 4y t;i,ii) "mengisyaratkan
kepada masalah tauhid. Ayat (3 i €yu.cy
sangat keras di akhirat.
mengisyaratkan kepada masalah risalah dan
Dalam ayat ini disebutkan bahwa Nabi
kerasulan. Ayat (iru ill) mengisyarat-
Muhammad saw. adalah pemberi peringatan
kan kepada masalah h=atrLi 'a+kihir atau Kiamat.
sebelum menghadapi adzab yang keras. Ini
mengisyaratkan dekatnya kedatangan adzab Sebelumnya, Allah SWT telah menegaskan
tersebut karena beliau memang diutus pada bahwa Nabi Muhammad saw bukanlah orang
yang menderita penyakit gangguan jiwa, dan
masa yang sudah mendekati hari Kiamat.
hal itu berarti meniscayakan bahwa beliau
Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadits,
adalah benar-benar seorang Nabi. Selanjutnya,
Allah SWT menyebutkan sebab dan alasan
'Aku diutus hampir bersamaan dengan lain yang meniscayakan bahwa beliau adalah
Kamat, dan Kiamat benar-benar hampir saja benar-benar seorang Nabi, yaitu bahwa beliau
mendahuluiku." (HR Imam Ahmad)
rela bersusah payah dan berkorban sedemikian
Al-Bukhari mencatat dari Ibnu Abbas
rupa dalam menyampaikan dakwah sama
bahwa dia bercerita, "Suatu hari, Nabi sekali bukan karena menginginkan hal
duniawi, tetapi semata-mata menginginkan
*tt'*ot-*'"t*1"'o t' ,,tl,f , 46b,irr+.* """n""0"'
pahala dan imbalan akhirat. 'ti; ;i i|.<ll t yy bentuk l'il mudhaari' atau bentuk kata
(o+ :*- ,Y,v ; Y,*ii+;i:'l6iwahai Rasul, kerja untuk waktu yang akan datang, maka
katakan kepada mereka, 'Aku sama sekali selanjutnya Allah SWT menginformasikan
tidak menginginkan suatu upah, pemberian
dan imbalan apa pun dari kalian atas pe- bahwa kebenaran itu benar-benar telah
nyampaian risalah Allah SWT kepada kalian
datang. 4'1" u't Sytlt u$. 6, lit,u; JrF wahai
yang aku lakukan ini, ketulusanku dalam
Rasul, katakan kepada orang-orang musyrik
menginginkan kebaikan bagi kalian, saran dan
perintahku kepada kalian untuk menyembah itu, "Telah datang agama yang hak, yaitu Islam,
hanya kepada-Nya semata. Tetapi, aku tidak
lain hanya menginginkan ganjaran, upah dan Al-Qur'an dan tauhid, dan itulah agama yang
imbalan semua itu dari sisi Allah SWT, dan Allah
SWT Maha Mengetahui segala hal, termasuk akan menang dan berjaya atas segenap agama-
kebenaran, kejujuran dan ketulusanku dalam
menyampaikan risalah, serta segala hal ihwal agama yang lain. Allah SWT menghancurkan
kebatilan, melenyapkannya dan menghapus
kalian." jejaknya hingga tiada yang tersisa darinya."
Kemudian Allah SWT menyatakan secara
Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman,
tegas bahwa apa yang dibawa oleh Nabi
Muhammad saw. itu tidak lain adalah wahyu "Sebenarnya Kami melemparkan yang hak
(kebenaran) kepada yang batil (tidak benar)
dari sisi-Nya. {yr$ iJ; :iu. i*. ;r,i1 .1i} wahai
Ialu yang hak itu menghancurkannya, maka
Rasul, katakan kepada orang-orang musyrik
itu, "Sesungguhnya Allah SWT mengutus se- seketika itu (yang batil) lenyap." (al-Anbiyaa':
orang malaikat untuk menyampaikan wahyu 18)
kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dari
para hamba-Nya, dan memilih siapa saja yang Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan
an-Nasa'i meriwayatkan, "Bahwa ketika
Dia kehendaki dari para hamba-Nya untuk
Rasulullah saw. memasuki Masjidil Haram
menerima risalah-Nya. Allah SWT Maha
pada hari penaklukan kota Mekah, dan beliau
Mengetahui segala yang gaib, maka tiada suatu
apa pun di langit dan di bumi yang tersembunyi menemukan berhala-berhala berdiri di sekitar
dari-Nya dan berada di luar pengetahuan- Ka'bah, beliau pun mulai memukuli dan me-
Nya." Ini seperti ayat nusuk-nusuk berhala-berhala itu dengan
"(Dialah) Yang Mahatinggi derajat-Nya, ujung busurnya, sambil membaca ayat
yang memiliki Arasy, yang menurunkan wahyu
dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia "Dan katakanlah, "Kebenaran telah datang
kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar
dan yang batil telah lenyap." Sungguh, yang
memperingatkan (manusia) tentang hari batil itu pasti lenyap." (al-Israa': 81)
pertemuan (hari Kiamat)." (al-Mu'min: 15) Kemudian Allah SWT kembali memper-
'Allah lebih mengetahui di mana Dia me- tegas pengukuhan risalah dan kerasulan,
nemp atkan tug as kerasulan- Nya." (al-An'aam:
124) serta mendeklara-sikan pernyataan akhir dan
Setelah Allah SWT menuturkan bahwa Dia keputusan final antara Nabi Muhammad saw.
mewahyukan kebenaran dengan menggunakan dan orang-orang musyrik. bi Gi *[rj ,r yF
(;i q i*i'el i,lyJc,.tt:91, n- *
,r;. wahai
J':
Nabi, katakan kepada orang-orang musyrik
itu, "fika aku tersesat dari rel petunjuk dan
jalan kebenaran, maka aku sendiri yang akan
menanggung dosa dan kemadharatannya.
|ika aku mengetahui jalan hidayah, itu adalah
berkat apa yang Tuhanku wahyukan kepadaku
TAFSTRAL-MUNrR JrrrD 1 1
berupa kebaikan, kebenaran, keistiqamahan 3. Orang-orang musyrik juga sama sekali
dan kelurusan. Sesungguhnya Dia Maha Men- tidak memiliki dalil naqli yang bisa mereka
dengar segala ucapanku dan ucapan kalian, jadikan landasan. Mereka tidak memiliki
suatu kitab pun yang mereka baca yang di
Mahadekat kepadaku dan kepada kalian,
dalamnya mereka menemukan keterangan
Dia memberitahu mana petunjuk dan mana
kesesatan, dan Dia akan membalas tiap-tiap yang menjelaskan kebatilan dakwah
manusia sesuai dengan apa yang memang ber-
hah layak dan pantas didapatkannya." yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw..
Segala kebaikan semuanya adalah dari Mereka juga tidak pernah mendengar
Allah SWT dan terdapat pada wahyu dan
kebenaran yang nyata yang telah Dia turun- suatu keterangan pun tentang agama yang
kan yang di dalamnya terdapat petunjuk, bim-
bingan, tuntunan, penjelasan, kebenaran, ke- mereka peluk itu dari seorang rasul yang
lurusan dan kebijaksanaan. Barangsiapa yang
tersesat, tidak lain dia tersesat karena ke- diutus kepada mereka.
inginan, kemauan dan perbuatannya sendiri.
Oleh karena itu, mereka sama sekali
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum tidak memiliki alasan dan dalih apa pun
yang bisa menjadi dasar sikap mereka
Dari ayat-ayat tersebut bisa dipahami dalam mendustakan Nabi Muhammad
sejumlah hal seperti berikut. saw, meski hanya seperti dalih kaum Ahli
Kitab sekali pun-meskipun dalih kaum
1. Keadilan dan kebenaran mutlak adalah
Ahli Kitab itu juga batil-yang berkoar-
keistimewaan terpenting yang menjadi
ciri khas hukum llahi. Karena itu, Allah koa5, "Kami adalah pemilik kitab suci dan
SWT tiada pernah menganiaya siapa pun, syari'at, dan kami adalah orang-orang
dan tidakakan menghukum kecuali karena yang bersandar kepada sebagian dari
sebab-sebab yang memang mengharuskan
hukuman. Di antara sebab terpentingyang rasul-rasul Allah SWT."
membuat orang-orang musyrik berhah Kesimpulannya adalah orang-orang
layak dan pantas mendapatkan neraka
fahannam adalah sikap mereka yang musyrik sama sekali tidak memiliki hujjah
mendiskreditkan Nabi Muhammad saw,
Al-Qur'an, agama Islam, hukum-hukum aqli dan tidak pula naqli yang bisa mereka
dan aturan-aturannya yang merupakan jadikan landasan kesyirikan mereka.
4. Menghadapi sikap orang-orang musyrik
sistem dan undang-undang kemanusiaan yang keras kepala, angkuh, arogan dan
kepala batu seperti itu, maka tidak ada
yang paling ideal, paling adil, paling
jalan lain kecuali mengancam mereka
lengkap dan paling sempurna.
jika masih tetap saja mendustakan Nabi
2. Orang-orang musyrik tidak memiliki Muhammad saw. dan Al-Qur'an dengan
adzab seperti yang pernah menimpa
hujjah apa-apa yang bisa menjadi landasan umat-umat terdahulu semisal bangsa Ad,
kesyirikan mereka kecuali hanya bertaklid
Tsamud dan yang lainnya. Padahal umat-
kepada nenek moyang serta mengikuti
jejak langkah para leluhur belaka, tanpa umat dan bangsa-bangsa terdahulu itu
hujiah aqli dan tanpa argumentasi logis jauh lebih kuat, lebih maju, lebih kaya
yang rasional dan dapat diterima. dan lebih makmur daripada orang-orang
musyrik Mekah itu. Namun meskipun
begitu Allah SWT tetap membinasakan
dan menghancurkan mereka. Bahkan apa
yang dimiliki oleh orang-orang musyrik
Mekah itu jika dibandingkan dengan apa
TAFsTRAL-MuNrRrrrrpll . {+.,1{} %;b4fl!,* -. - - .:urahsa:a'
yang telah diberikan kepada umat dan saw. berdasarkan perenungan, peng-
bangsa-bangsa terdahulu itu tidak ada amatan dan studi realitas empiris tersebut,
lantas apa alasan semua sikap angkuh,
sepersepuluhnya. keras kepala, arogan, kepala batu dan pe-
5. Di samping cara ancaman, ada cara yang nentangan terhadap beliau tersebut?!
juga memiliki peran vital, yaitu cara per- 6. Rasulullah saw. tidak lain adalah pem-
suasif, berpikir tenang, jujur dan objektif' bawa kabar gembira bagi orang Yang
menaatinya dengan janii meraih surga,
Karena itu, Allah SWT iuga mengajak
dan pemberi peringatan bagi orang yang
mereka untuk menggunakan Pikiran,
durhaka terhadapnya dengan adzab
namun jangan dengan cara ramai-ramai,
neraka Jahannam pada hari Kiamat.
tetapi dengan cara yang bisa menciptakan 7. Begitu juga, kerelaan Nabi Muhammad
suasana yang tenang, hening dan kondusif saw. untuk bersusah payah dan berkorban
untukberpikil berkontemplasi, merenung sedemikian rupa dalam menyampaikan
dan berdiskusi secara rasional dan logis, dakwah beliau tanpa memungut uPah
dan imbalan dalam bentuk apa pun dari
yaitu berdua-dua atau sendiri-sendiri. Hal siapa pun menjadi bukti faktual akan
itu dilakukan dengan niat yang tulus, iujur kebenaran kenabian beliau karena beliau
dan objektif untuk mencari kebenaran, tidak menginginkan kecuali imbalan dan
pahala dari sisi Tuhan beliau. Ini meniadi
yaitu mengesakan Allah SWT Yang
bukti keikhlasan dan ketulusan. Allah SWT
merupakan sumber kebahagiaan, serta Maha Mengawasi semua perbuatan beliau
hakikat sebenarnya Nabi Muhammad saw dan perbuatan mereka, Maha Mengetahui
dengan mempelajari sejarah perialanan semua amal perbuatan beliau dan mereka,
hidup beliau selama berada di tengah- tiada suatu apa pun yang tersembunyi
tengah mereka. Apakah mereka pernah dari-Nya dan berada di luar pengetahuan-
mendapati Nabi Muhammad saw. ber- Nya, dan Dia akan membalas semuanya
bohong, meski hanya sekali?! APakah sesuai dengan balasan yang berhak layak
memangnya mereka pernah mendapati
indikasi-indikasi gangguan mental dan dan patut mereka terima.
kejiwaan pada diri beliau?! Apakah hal
ihwal, sikap, perilaku dan tindak-tanduk B. Allah SWT adalah sumber asal wahYu,
beliau selama ini pernah ada yang tidak
kebenaran, Al-Qur'an dan pemaparan
benar dan menyimpang?! Apakah selama hujjah, dan semua itu adalah apa yang
ini beliau pernah menemui seseorang Allah SWT turunkan kepada Nabi-Nya,
yang mengklaim memiliki ilmu tentang Muhammad saw. karena Dia Maha
sihir?! Apakah beliau selama ini pernah
mempelajari cerita-cerita, legenda- Mengetahui segala yang gaib, yaitu sesuatu
legenda dan membaca kitab-kitab kuno?! yang sangat tersembunyi sekali. Allah
Apakah mereka pernah mengenal beliau SWT mengetahui bahwa Nabi Muhammad
sebagai sosok yang memiliki ambisi saw. adalah orang yang paling tepat
dan pas dibanding yang lainnya untuk
kepada harta kekayaan mereka?! Apakah dipilih sebagai sosok yang menerima
mereka mampu untuk menandingi Al- amanah kenabian, kerasulan, risalah dan
Qur'an yang diturunkan kepada beliau
penurunan Al-Qur'an ke dalam kalbu
meski hanya satu surah saia?!
beliau.
fika mereka mengetahui kebenaran,
kejuiuran, dan ketulusan Nabi Muhammad
9. Sungguh, kebenaran benar-benar telah u'ril\5tr+zi'Mtreviu w&
's;S!:Av'6jffi.;Hrffi 'g*/1g3
datang kepada umat manusia, yaitu Al-
W+ao$(A'E\t;;sb\
Qur'an yang berisikan berbagai dalil, bukti
dan hujjah atas keshahihan aqidah berupa "Dan (alangkah mengerikan) sekiranya
tauhid, risalah, kerasulan, ba'ts dan hisab. engkau melihat mereka (orang-orang kafir) ketika
terperanjat ketakutan (pada hari Kiamat); lalu
Apabila kebenaran telah datang, sirna dan
lenyaplah kebatilan, yaitu kesyirikan dan mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka
ditangkap dari tempat yang dekat (untuk dibawa
kekafiran, tanpa jejak dan bekas, tidak
akan mampu bertahan dan tidak akan ke neraka), dan (ketika) mereka berkata, "KAmi
beriman kepada-Nya." Namun bagai-mana mereka
mampu tetap tegak di hadapan kebenaran.
dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang
10. Orang-orang kafir berkata kepada jauh? Dan sungguh, mereka telah mengingkari
Allah sebelum itu; dan mereka mendustakan
Nabi Muhammad saw., "Kamu telah tentang yang gaib dari tempat yang jauh. Dan
diberi penghalang antara mereka dengan apa
meninggalkan agama leluhurmu, karena yang mereka inginkan sebagaimana yang
itu, kamu berarti telah sesat." Lalu Allah
SWT pun menyanggah dan membantah dilakukan terhadap orang-orang yang sepaham
dengan mereka yang terdahulu. Sesungguhnya
pernyataan mereka itu dengan me- mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang
merintahkan kepada Nabi-Nya agar ber- mendalam," (Saba': 54)
kata kepada mereka, "fika memang aku
sesat seperti anggapan dan pikiran kalian Qlraa'aat
itu, aku sendiri yang akan menanggung
(;iu3'F dibaca:
dosa dan kemadharatannya. fika aku
L. Gjs\ ini adalah qiraa'at Abu Amr;
berpetunjuk kepada kebenaran dan
Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf.
kelurusan, itu adalah berkat apa yang Allah
2. <,i1a,\ ini adalah qiraa'at imam yang lain.
SWT wahyukan kepadaku berupa hikmah,
{J-j} Ibnu Amir dan al-Kisa'i membaca
keterangan dan penjelasan. Sesungguhnya
dengan meng-isymaam-kan harakat kasrah
Allah SWT Maha Mendengar doa hamba pada huruf ha dengan harakat dhammah.
Sedangkan para imam yang lain membaca
yang berdoa kepada-Nya dan Maha Dekat dengan harakat kasrah murni.
untuk menanggapi dan memperkenan- l'raab
kan doanya." Di sini juga terkandung 4,i :s ,4 b\\ L}t t', ei':t ci !;Y t<atimat
yang menjadi jawab untuk kata {i} di sini
penegasan dan pengukuhan risalah dan
dibuang yaitu 1..;lj .s; !; (seandainya kamu
kerasulan.
melihat hal itu, pastilah kamu merasa heran
MENGINTIMIDASI ORANG.ORANG KAFIR
DENGAN KERASNYA HUKUMAN DAN dan takjub). Kalimat {rri} adatah jumlah
KEADAAN MEREKAYANG BARU BERIMAN
DAN PERCAYA KETIKA MENYAKSIKAN fi'liyyah berkedudukan jarr sebagai mudhaaf
ADZAB ilaihi untuk kata (i1|. Kalimat {,r,:f} adalah
Surah Saba'Ayat 51-54
j . i ., &y)o ltl)1-t-1'-1tlb,- COz',5 Y.t6V-J.Fj3t\\ -dF 5S
#?+,),
G e,]-9--r'-7i.l,K L,l1-Lr"iI-rrr\ du*,-at,lrt..l-t6l \; i-u6CAl,\, rU/r1, Brr:O