The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-21 18:39:48

Tafsir Al-Munîr Jilid 11

Tafsir Al-Munîr Jilid 11

yang menjadi bukti petunjuk atas kuasa dan Muhammad, janganlah kamu ragu perihal
dirimu diberi Al-Kitab. Karena sesungguhnya
keesaan Kami. (rl-;F mereka membenarkan
Kami memberi kamu Kitab Al-Qur'an, sebagai-
dan meyakininya karena mereka betul-betul mana Kami memberi Nabi Musa Kitab Taurat.
Karena itu, kamu bukanlah model yang baru
memerhatikan dan merenungkan ayat-ayat dan pertama di antara para rasul, sebagaimana
firman Allah SWT dalam ayat
itu dengan penuh saksama. W ,4- * ct"'otb
4u* y ;s a :4t ii sesungguhnya Tuhanmu "Katakanlah (Muhammad),'Aku bukanlah
Rasul yang pertama di antara rasul-rasul," (al-
akan memberikan putusan di antara mereka Ahqaaf:9)

pada hari Kiamat perihal perkara agama yang Terdapat hubungan yang erat di antara
mereka selalu berselisih tentangnya. Allah
SWT akan memberikan putusan, penegasan kedua risalah, misi dan tugasnya pun sama.
dan memisahkan mana yang hak dan mana Kitab Taurat juga dijadikan sebagai petunjuk,
yang batil, mana pihak yang benar dan mana bimbingan dan panduan bagi Bani Israil, se-
pihak yang keliru. bagaimana Kamu Muhammad adalah pem-
bimbing dan pemandu umatmu. Allah SWT
Persesualan Ayat berfirman,

Setelah mengukuhkan tiga pokok aqidah "Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab
di awal surah, yaitu tauhid, ba'ts dan risalah, (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi
di bagian akhir surah ini Allah SWT kembali Bani Israil (dengan firman), 'Janganlah kamu
mengulas pokok aqidah yang ketiga, yaitu mengambil (pelindung) selain Alan," (al-Israa': 2)

risalah dan kerasulan yang sebelumnya sudah Maksud ayat ini adalah mendorong orang
pernah disinggung, yaitu pada ayat 3. Yahudi untuk beriman kepada risalah Nabi

Dalam pembicaraan di sini, Allah SWT Muhammad saw., serta "memprovokasi"

memilih Nabi Musa. Hal itu karena beberapa orang-orang musyrik dan yang lainnya untuk
alasan, di antaranya adalah kedekatan Nabi membenarkan, mengimani dan percaya kepada
Musa dengan Nabi Muhammad saw., di sam- risalah tersebut. Karena ada keserupaan di
ping masih adanya eksistensi orang-orang antara kedua risalah tersebut, serta tugas dan
yang mengikuti agama Nabi Musa, yaitu umat misinya pun sama.

Yahudi. Hal itu dengan tujuan untuk mem- Di samping itu, maksud ayat ini juga
buat mereka tidak lagi bisa mengelak dan
adalah menghibur hati Nabi Muhammad saw.
membantah.
dan menghilangkan kesedihan mendalam
Di sini, Allah SWT tidak memilih Nabi
Isa karena orang Yahudi tidak mengakui ke- yang beliau rasakan lantaran sikap berpaling
nabiannya. Adapun orang Nasrani, mereka kaum beliau dari risalah beliau. Karena Nabi
Musa juga menghadapi berbagai sikap tidak
mengakui kenabian Nabi Musa. Karena itu, di respek dan gangguan dari kaumnya, seperti
sini Allah SWT memilih nabi yang diakui oleh perkataan mereka yang direkam dalam ayat
semua pihak, yaitu Nabi Musa.
"Mereka berkata, "Perlihatkanlah Allah
Tafslr dan PenJelasan kepada kami secara nyata." (an-Nisaa : 153)

,jiu4 :i + ,< X erl)t ;; r,;'i ir;F Iuga seperti perkataan mereka yang
_s_ui
direkam dalam ayat,
i4nUfo.rSmyai s"i:k;adnaklaempaiydaat ini, All;h swr meng-
hamba dan Rasul-

Nya, Muhammad saw., bahwa Dia memberi

Nabi Musa Kitab Taurat. Karena itu, wahai

suraha+saldah **, -#------\r TAFSTRAT-MUNrR)rLrD tl

"Mereka berkata, "Wahai Musa! Sampai dan amal perbuatan. Lalu Allah SWT mem-
berikan pahala dan penghargaan berupa surga
kapan pun kami tidak akan memasukinya kepada orang yang taat, dan menghukum
orang yang durhaka dengan neraka.
selama mereka masih ada di dalamnya, karena
Ini juga merupakan motivasi lain untuk
itu pergilah engkau bersama Tfuhanmu, dan beriman dengan keimanan yang shahih dan
beramal saleh. fuga, sekaligus secara implisit
berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap mengandung intimidasi dan ancaman bagi

(menanti) di sini saja."" (al-Maa'idafu24) orang yang berpaling dari hidayah Allah SWT
yang terepresentasikan pada Al-Qur'an setelah
fuga, seperti tindakan mereka mengambil hilangnya Taurat dan hilangnya Injil yang asli.
patung anak lembu sebagai sembahan, dan
lain sebagainya. Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum

4:';., yr-\, vc, W u ,i\ orU.'*i *: kY Ayat-ayat tersebut menunj ukkan sej umlah
hal seperti berikut.
dan Kami jadikan di antara Bani Israilitu
1. Allah SWT benar-benar menurunkan Al-
pemimpin-pemimpin yang menyeru manusia
Qur'an kepada Nabi Muhammad saw,
kepada kebaikan dan iman, dengan izin, taufik, sebagaimana Allah SWT menurunkan
dan pertolongan Kami kepada mereka. Hal itu
karena orang-orang yang Kami jadikan para Taurat kepada Nabi Musa. Beriman kepada

pemimpin itu sabar dalam menjalankan dan keduanya dan mempraktikkan hukum-

mematuhi agama mereka, membenarkan dan hukumnya adalah sebuah kewajiban dan
mengikuti rasul-rasul mereka. fuga karena keharusan. Namun, dari sisi realitas, Al-
Qur'an adalah satu-satunya Kitab yang
kesabaran dan ketabahan mereka dalam
harus diamalkan. Hal itu disebabkan
menghadapi ujian yang mereka alami di dunia,
hilangnya Taurat yang asli. Di samping
seperti penindasan dan perbudakan yang itu juga karena Nabi dan Rasul yang Al-
dilancarkan oleh Fir'aun terhadap mereka. Qur'an diturunkan kepada-Nya adalah
penutup dan pemungkas semua nabi
Lagi pula, mereka itu adalah orang-orang yang dan rasul, serta risalah dan syari'atnya
menasakh semua risalah-risalah langit
betul-betul membenarkan dan meyakini ayat- terdahulu berdasarkan nash Al-Qur'an,
ayat Kami yang menjadi bukti petunjuk akan
meskipun seandainya diasumsikan masih
keesaan dan kuasa Kami.
ada sesuatu dari risalah-risalah langit
Di sini, terkandung isyarat dan implikasi
lain bahwa Al-Qur'an juga adalah petunjuk terdahulu tersebut yang valid dan terbukti
dan panduan bagi manusia seperti halnya keotentikannya.
Taurat, bahwa para pengikutAl-Qur'an adalah
2. Sesungguhnya para pengikut Nabi
para juru dakwah yang tulus dan sungguh-
Muhammad saw. adalah para dai yang
sungguh. menyeru dan mengajak kepada agama
dan syari'at Allah SWI sebagaimana dulu
Ini adalah juga perintah untuk bersaba4, para pengikut Nabi Musa adalah para

mengimani, meyakini dan memercayai bahwa pemimpin yang dijadikan panutan, contoh
janji Allah SWT adalah haq. dan keteladanan dalam agama, menyeru

;43r"i y. tirs q. yqt i;. W W- ,*" :,th manusia untuk beriman kepada Taurat

sesungguhnya Tuhanmu akan mengadili dan

memberikan putusan pada hari Kiamat di
antara hamba-hamba-Nya perihal apa yang

dulu mereka selalu berbeda dan berselisih di
dalamnya berupa masalah-masalah aqidah,
agama, hari Kiamat, hisab, pahala, hukuman,

dan Iniil yang asli, menaati perintah Allah PENEGASAN KEMBALI TENTANG TAUHID,

SWT dan meninggalkan larangan-Nya. KUASA ILAHI DAN HASYR
Semua itu adalah dengan izin dan taufik
Surah as€aldah Ayat 2G3O
dari Allah SWT.
;ifit-i.4 ipr%rA? fiJ #;1i
Sebagaimana Allah SWT menjadikan
<,Hfi'+SrUa$u;*;;Ubfr
Kitab Nabi Musa sebagai petunju[
li)j4t d'h Jt -fi' 31i C;,' W-
bimbingan dan panduan, serta menjadi-
'i5v iilcl )tq\, iLu Yi *,b#
kan di antara mereka (umat Nabi Musa)
pirrlr U<,tri::@6i#-ffi
pemimpin-pemimpin yang memberi l,:lt g-* $tii-.ii @ <-n-++ i:L t r
petunjuk, bimbingan dan panduan,
;#8.?;s @'oiyi i $s fiq Esu
demikian pula Allah SWT menjadikan 'c:g3i$$a3

Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi "Dan tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka,

Muhammad saw. sebagai Kitab petunjuk, betapa banyak umat-umat sebelum mereka
yang telah Kami binasakan, sedangkan mereka
bimbingan dan panduan, serta menjadikan
sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman
di antara umat beliau para sahabat
mereka itu. Sungguh, pada yang demikian itu
yang memberi petunjuh bimbingan dan
terdap at tanda-tanda (kekuasa- an Allah). Ap akah
panduan.
mereka tidak mendengarkan (memerhatikan)?
Orang-orang yang terpilih sebagai imam Dan tidakkah mereka memerhatikan, bahwa
Kami mengarahkan (awan yang mengandung)
dan pemimpin itu adalah lantaran air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan
(dengan air hujan itu) tanam-tanaman sehingga
kesabaran mereka dalam menjalankan
hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri
agama dengan benar dan penuh ketaatan,
dapat makan darinya. Maka mengapa mereka
ridha dengan titah Allah SW[, bekerja
tidak memerhatikan? Dan mereka bertanya,
untuk meninggikan dan meluhurkan
"Kapankah kemenangan itu (datang) jika engkau
kalimat Allah S\MT, sabar dan tabah dalam orang yang benar?" Katakanlah, 'Pada hari
kemenangan itu, tidak berguna lagi bagi orang-
menghadapi cobaan dan ujian di ialan orang kafir keimanan mereka dan mereka tidak
diberi penangguhan. Maka berpalinglah engkau
Allah S\MT. fadi, dipilih dan dijadikannya dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka
para imam dan pemimpin sebagai para
(juga) menunggu." (as-Sajdah: 26-30)
pembimbing dan pemandu, adalah
I'raab
disebabkan kesabaran dan ketabahan
{uii;i [ ? #'i;tb Faa'it untuk fi'it 4g]
mereka. Hal ini merupakan perintah untuk
bersaba[ tabah, serta yakin dan percaya adalah mashdar yang diasumsikan, yaitu
bahwa janji Allah SWT adalah hak. <ii ""^' y-'ttl>. Ada yang mengatakanfaa'il-nya

4. Sesungguhnya Allah S\4I[, Dialah Qadhi
dan Hakim Yang Mahaadil dan absolut
Yang akan mengadili dan memberikan

putusan di antara orang-orang Mukmin
dan orang-orang kafir, lalu membalas

masing-masing sesuai dengan apa yang

memang berhak didapatkannya. Allah

SWT akan memberikan putusan di antara

pihak-pihak yang berselisih dari satu umat,

sebagaimana Dia memberikan putusan di

antara umat-umat yang berselisih.

'F.t*Q-ffmi rff'+ 'tAFsrRAr-MuNrRJrrrp 11

adalah Allah SWT yaitu 1,':r 'At *.'i;t>. Ada versi cabuti. {i#t;;i t Jtity yang binatang ternak

qiraa'aat yang membaca 1{j;. Kata {,5} ber- mereka memakan dari tanaman itu, seperti re-

kedudukan i'raab nashab sebagai maf'uul bihi rumputan, dedaunan dan jerami. 4;.iJ!p aan
mereka sendiri, seperti biji-bijian dan buah-
untuky''il (,<fi}.
buahan. {:';l"l\maka apakah mereka tidak
($ir r; !) kata (ri;) menjadi mubtada',
memerhatikan semua itu, lalu menjadikannya
kata (a.iir| sebagai sifatnya, dan kata {6,,}
sebagai khabar-nya karena kata {.iiir} adalah sebagai bukti petunjuk akan kesempurnaan

mashdar yang menunjukkan suatu kejadian, dan totalitas kuasa Allah SWT dan karunia-

sementara kata {6,,} adalah zharf zamaan,dan Nya, lalu mereka tahu dan menyadari bahwa
zharf zamaan bisa menjadi khabar tentang Allah SWT kuasa untuk mengembalikan dan

kejadian karena adanya faedah dalam meng- menghidupkan mereka kembali?!
gunakan zharf zamaan untuk mengabarkan
tentang kejadian. (i,;F"y dan orang-orang kafir itu ber-
kata kepada orang-orang Mukmin. {ct,}

kemenangan atau keputusan final dan

Balaaghah menentukan. Yaitu kapankah keputusan final

;u\4i.,1"4Y 43',;6{"i i,y 4t14;. ( ;#';;>i;lp dan menentukan antara kami dan kalian itu?
441,6 d,s-ol) jika memang kalian benar perihal
terdapat kesesuaian sajak di akhir ayat-ayat janji tersebut. Dengan kata lain, jika memang

tersebut. apa yang kalian sampaikan itu bena4 yaitu

Mufradaat Lughawlyyah janji Allah SWT untuk memberikan keputusan
final dan menentukan antara kami dan kalian.
{eiit J # ct;ti i'/ g'itiy apakah
(c+ i; y) pada hari penentuan tersebut
belum jelas dan belum nyata juga bagi kaum
d6ngan diturunkannya adzab terhadap me-
kafir Mekah dengan banyaknya umat-umat reka pada hari Kiamat. Karena hari Kiamat

terdahulu yang Kami binasakan disebabkan adalah hari kemenangan orang-orang Mukmin

oleh kekafiran mereka.4:e; g or*) semen- atas orang-orang kafiq, dan sekaliguas hari

tara mereka para penduduk Mekah itu sendiri penentuan yang memisahkan di antara mereka.

sering melewati kota-kota dan perkampungan Ada pendapat yang mengatakan bahwa hari
bekas tempat tinggal umat-umat terdahulu kemenangan dan penentuan tersebut adalah
yang dibinasakan karena kekafiran mereka
hari Perang Badar atau hari Fathu Mekah

tersebut sehingga mereka bisa memetikilrtibar (penaklukan Mekah oleh Rasulullah saw dan

dan pelajaran?! {-u{ +t C:'lb sesungguhnya kaum Muslimin). 4:'N i {;y aan tidak pula

pada yang demikian itu benar-benar terdapat mereka diberi penangguhan untuk bertobat

ayat-ayat dan tanda-tanda bukti atas kuasa atau untuk mengaiukan maal dalih, dan

Kami. $:tP >tii) maka tiadakah mereka itu alasan. 4W ;;tty maka kamu tidak usah

mendengar dengan pendengaran penuh pen- memedulikan dan tidak usah memikirkan

tadaburan dan perenungan?! sikap mereka yang mendustakan itu. {ts6}

{#r ,';{'y tanah yang kering tiada me- dan tunggulah hari kemenangan dan kejayaan

miliki tumbuhan karena tumbuh-tumbuhan- atas mereka, atau hari diturunkannya adzab
nya ditebangi, dipotongi dan dihilangkan,
bukannya tanah yang gersang dan tidak me- atas mereka 4t;F;-ijt| sesungguhnya mereka

juga menunggu-nunggu kekalahan menimpa

numbuhkan tumbuhan. Dari akar kata <jFU kamu, atau menunggu-nunggu kematian atau
yang artinya memoton& menebang, men- terbunuh.

Sebab Turunnya Ayat 29 tara itu, mereka sendiri juga sudah sering
melewati bekas-bekas perkampungan dan
Ibnu farir meriwayatkan dari Qatadah,
dia bercerita, bahwa para sahabat berkata tempat tinggal umat-umat terdahulu yang di-
"Sesungguhnya akan tiba bagi kami suatu binasakan itu ketika mereka sedang melaku-
kan perjalanan. Mereka menyaksikan secara
hari di mana kami bisa beristirahat dan hidup langsung jejak dan bekas-bekas kehancuran
dengan nyaman." Lalu orang-orang musyrik
berkata "Kapankah hari kemenangan penentu umat-umat terdahulu itu semisal bangsa Ad,
tersebut jika memang apa yang kalian katakan Tsamud dan kaum Nabi Luth. Umat-umat
terdahulu itu hancur dan musnah tanpa ada
itu benar?!" Lalu turunlah ayat ini. yang tersisa, sebagaimana firman Allah SWT

Persesualan Ayat dalam ayat

Bagian akhir dari surah as-Sajdah berisikan "Dan berapa banyak umat yang telah
Kami binasakan sebelum mereka. Adakah
pembicaraan yang kembali mengukuhkan
engkau (Muhammad) melihat salah seorang
tiga pokok aqidah, yaitu tauhid, risalah, dan dari mereka atau engkau mendengar bisikan
ba'ts. Setelah mengukuhkan risalah Nabi mereka?" (Maryam: 98)
Muhammad saw. dalam ayat
"Kemudian suara yang mengguntur
"Dan sungguh, telah Kami anugerahkan menimpa orang-orang zalim itu, sehingga
Kitab (Taurat) kepada Muso, maka janganlah mereka mati bergelimpangan di rumahnya,
engkau (Muhammad) ragu-ragu menerimanya
(Al-Qur'an) dan Kami jadikan Kitab (Taurat) itu seolah-olah mereka belum pernah tinggal di
petunjukbogi Bani Israil." (as-Saidah: 23) temp at itu, I ng atlah, kaum Tsamud meng ing kari
Tuhan mereka. lngatlah, binasalah kaum
yang ini juga sekaligus menerangkan Tsamud." (Huud:67-68)

dan menegaskan kembali apa yang telah di- "Maka itulah rumah-rumah mereka yang
sebutkan sebelumnya, yaitu dalam ayat ;.1!F runtuh karena kezaliman mereka. Sungguh,
pada yang demikian itu benar-benar terdapat
(;ji Ailah SWT kembali menuturkan tauhid tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang
yang mengetahui." (an-Naml: 52)
dan bukti petunjuknya serta membuktikan
"Maka betapa banyak negeri yang telah
dan mengukuhkan kuasa Ilahi dengan bukti-
bukti berupa fakta-fakta konkrit yang bisa Kami binasakan kqrena (penduduk)nya dalam
disaksikan secara langsung seperti yang
keadaan zalim, sehingga runtuh bangunan-
disebutkan dalam ayat (etti.4 tili € I Y.'itib
bangunannya dan (betapa banyak pula) sumur
dan dalam ayatfi3r5 ii t;"itiy. Kemudian, Allah yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi
SWT kembali menuturkan dan mengukuhkan
(tidak ada penghuninya) i' (at-Haii: a5)
al-Haryr dalam ayat {$jr * ;;, tit;;;$.
41';:; 'j;t -':"i 4t q i1) sesungguhnya
Tafslr dan PenJelasan
i # i$Vy a. o*t 9u' pada kehancuran yang menimpa para kaum
c<fii ? g"'t'ib tersebut disebabkan oleh sikap mereka yang
dan apakah memangnya belum tampak jelas
mendustakan para rasul, dan selamatnya
bagi orang-orang yang mendustakan para orang-orang yang beriman di antara mereka

rasul itu berapa banyak Kami membinasakan kepada para rasul, sesunggunya pada semua
itu benar-benar terdapat bukti-bukti petunjuk
umat-umat terdahulu disebabkan oleh sikap

umat-umat terdahulu itu yang mendustakan,

melawan dan menentang para rasul. Semen-

akan kuasa Kami, terdapat banyak pelajaran, berucap, "Wahai Muhammad, memangnya
ibrah, nasihat dan iktibar yang bisa mereka kapan kamu akan menang dan berjaya atas

petik. Tiadakah mereka itu mendengarkan kami? Memangnya kapankah Allah akan

pengajaran, ibrah, dan nasihat-nasihat Kami, melakukan pembalasan terhadap kami untuk
serta mengingat baik-baik peringatan Kami kamu? Sementara kami tidak melihat kamu

kepada mereka, dengan penuh perenungan, dan para sahabatmu itu melainkan orang-

peresapan, penghayatan, dan tafakur? orang yang bersembunyi ketakutan, hina dan

Kesimpulannya adalah bahwa bekas- lemah. Kapankah semua yang kamu ancamkan
bekas tempattinggal kaum-kaum terdahulu itu
terhadap kami itu akan terjadi, jika memang
menunjukkan dan menggambarkan keadaan
ancaman yang kalian sampaikan kepada kami
mereka.
itu atas kekafiran kami dan penyembahan kami
Setelah menegaskan kuasa Allah SWT
kepada berhala, adalah benar. fika memang
untuk membinasakan, Allah SWT menjelaskan
ancaman kalian itu bena[ coba katakan
kuasa-Nya untuk menghidupkan. fi A 'iti\
kepada kami, kapankah ancaman kalian itu
#| &i , ,t ,:'ri; : # ;jt ;)$r Jt ,at 3i
akan benar-benar terjadi?"
43;A jr.it dan tidakkah orang-orang yang
Lalu, Allah SWT pun menanggapi per-
mendustakan dan tidak memercayai adanya nyataan dan sikap mereka itu dengan bahasa

ba'ts itu memerhatikan dan menyaksiksan kecaman dan cercaan terhadap mereka.

bahwa Kami kuasa untuk menghidupkan. Kami {tN 'J t, #q'*E ii' e. n d'i; .lr} wahai

menggiring air dari langit atau menggiring Rasul, katakan kepada orang-orang yang
aliran air menuju ke tanah yang kering dan
mendustakan dan mengingkari risalahmu
tidak memiliki tumbuh-tumbuhan. Lalu
itu, "Sesungguhnya hari penentuan dan peng-
dengan air itu, Kami mengeluarkan tanaman hakiman final adalah pada hari Kiamat yang
pada hari itu, iman orang yang ketika di dunia
yang hijau yang bisa menjadi bahan makanan
bagi binatang ternak mereka seperti jerami kafi4, pertobatan dan penyesalannya tidak
berguna baginya. Begitu juga, pada hari itu,
dan rerumputan, serta bisa menjadi sumber mereka tidak akan diberi penangguhan dan
nutrisi dan energi bagi tubuh mereka. Apakah
mereka tidak melihat semua itu dengan mata kesempatan lagi dengan dikembalikan ke dunia

mereka, lalu mereka menyadari, mengetahui untuk bertobat, beriman dan memperbaiki
amal perbuatan. Karena keimanan yang di-
dan meyakini bahwa Kami kuasa untuk
terima adalah keimanan ketika masih di alam
menghidupkan kembali setelah mati, seperti dunia. Karena itu, kalian tidak perlu meminta
hari itu disegerakan karena pasti akan terjadi
menghidupkan tanah setelah kering dan jika saatnya telah tibal'

gersang?! {itt$ r*tpb *- ,";t'ymaka wahai Rasul,

Kemudian, Allah SWT menuturkan berpalinglah kamu dari mereka, abaikan

pertanyaan orang-orang musyrik yang mem- saja mereka, tidak usah memedulikan sikap

pertanyakan tentang hari ba'ts dan hasyr. mereka yang mendustakan itu. Fokus saja

44,6 € of &ts; e iii:rb orang-orang kafir kamu dalam melanjutkan misimu menyam-
paikan apa yang diturunkan kepada kamu
itu mempertanyakan tentang kapankah waktu dari Tuhanmu. Tunggu saja pertolongan dari
Allah SWT yang telah Dia janjikan kepada
terjadinya pembalasan, hukuman dan adzab kamu. Karena sesungguhnya Allah SWT pasti

Allah SWT menimpa mereka. Mereka memper-

tanyakan hal itu dengan nada tidak percaya,

angkuh dan memandangnya sebagai sesuatu

yang tidak akan mungkin terjadi, seraya

akan merealisasikan janji-Nya kepada kamu, bekas-bekas kehancuran dan kebinasaan

menolong kamu serta menjadikan kamu umat-umat terdahulu itu, tidak mau men-
dengarkan ayat-ayat Allah S\AIX, pelajaran
menang dan berjaya atas setiap orang yang
menentangmu. Sesungguhnya Allah SWT tidak dan nasihat-nasihat-Nya. Hal itu karena
akan menyalahi janji. mereka tidak memiliki level seorang

Sesungguhnya kamu menunggu per- pelaiar yang mendengarkan sesuatu dan
tolongan Allah SWT sementara mereka
memahaminya. Mereka juga tidak me-
menunggu-nunggu kekalahan menimpa kamu, miliki kemampuan dan kapasitas untuk
atau kematian, atau terbunuh, sebagaimana
firman Allah SWT dalam ayat menangkap dan memahami sesuatu serta

"Bahkan mereka berkata,"Dia adalah menggali dan mengambil kesimpulan
seorang penyair yang kami tunggu-tunggu
ke cel aka a n m enimp any a." " (ath:fhuur: 3 0) dengan akal mereka.

Kamu akan melihat konsekuensi dan 2. Sesungguhnya tergiringnya air dengan

hasil manis dari kesabaran kamu menghadapi kuasa Allah SWT menuju ke tanah yang

mereka, serta kegigihan, kesabaran dan kering dan tidak memiliki tumbuh-

keuletan kamu dalam menyampaikan risalah tumbuhan, untuk menghidupkan kembali
tanah itu dengan tumbuh-tumbuhan yang
Tuhanmu. Mereka juga akan merasakan
hijau dan tanaman yang sega[ merupakan
konsekuensi dan hasil buruk dari sikap mereka
bukti petunjuk lain tentang kuasa Allah
yang menunggu-nunggu dan mengharap- SWT untuk membangkitkan dan meng-
hidupkan kembali manusia (ba'ts, hasyr,
harap suatu hal yang buruk menimpa kamu. dan nusyuur). Akan tetapi, orang-orang
Konsekuensi yang akan mereka dapatkan dari kafir tidak memerhatikan dan tidak me-
sikap mereka itu adalah hukuman dan adzab renungkan hal itu dengan mata basirah,
serta tidak melihat hal itu dengan kaca
Allah SWT terhadap mereka di dunia dan mata kebenaran, lalu menyadari, menge-
tahui dan meyakini bahwa Allah SWT
akhirat. Sementara itu, mereka tidak menge- kuasa untuk membangkitkan dan meng-
tahui dan tidak menyadari bahwa Allah SWT hidupkan mereka kembali pada hari
adalah Pelindungmu Yang senantiasa melin-
dungi kamu dari mereka, serta menguatkan Kiamat.
kamu dengan pertolongan-Nya.
Pada kedua bukti petuniuk tersebut
Fiqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum di atas, yaitu pembinasaan atau memati-
kan, serta menghidupkan kembali, me-
Dari ayat-ayat tersebut bisa dipahami ngandung isyarat atau implikasi bahwa
kemadharatan dan kemanfaatan adalah
sejumlah hal seperti berikut.
sepenuhnya berada di tangan Allah SWT.
L. Sesungguhnya pembinasaan terhadap
3. Sesungguhnya kebodohan dan kedunguan
umat-umat yang zalim, arogan dan angkuh
orang-orang musyrik mendorong mereka
meniadi bukti petuniuk akan kuasa
bersikap angkuh, arogan, dan pongah
dan keesaan Allah SWT dan pada yang
demikian itu terdapat ibrah, iktibar dan dengan menantang supaya adzab dan
pelajaran bagi orang yang mau memetik
ibrah, iktibac dan pelajaran. hukuman hari Kiamat disegerakan kepada

Orang-orang musyrik yang menyaksi- mereka.

kan sendiri secara langsung jejak dan Diceritakan bahwa orang-orang

Mukmin berkata'Allah SWT akan meng-

hakimi di antara kita semua pada hari TATSTRAL-MUNrR JrtrD 1 I
Kiamat, lalu Dia memberi pahala dan
Qur'an dan Nabi Muhammad saw. pada-
penghargaan kepada orang yang berbuat
hal berbagai bentuk keterangan, pen-
baih dan menghukum orangyang berbuat
kejelekan." Lalu orang-orang kafir dengan jelasan dan bukti-bukti petunjuk telah
nada mencemooh, mencibir dan meng-
olok-oloh berkata "Kapankah hari peng- disampaikan berulang-ulang, adalah ber-
hakiman dan penentuan itu?"
4. Tanggapan dan jawaban tegas terhadap paling dari mereka, tidak usah lagi me-
pernyataan orang-orang dungu itu adalah medulikan mereka dan tidak usah lagi
pusing memikirkan mereka. Hendaklah
bahwa hari penghakiman dan penen- Nabi Muhammad saw. dan orang-orang
tuan antara orang-orang Mukmin dan Mukmin menunggu hari penentuan dan
orang-orang kafir itu pasti akan datang penghakiman Allah SWT terhadap orang-

tanpa diragukan lagi. Akan tetapi, pada orang kafir tersebut, serta menunggu
hari itu, keimanan orang yang baru ber-
iman pada hari itu tidak ada gunanya lagi. datangnya hari kemenangan dan keiayaan.
Karena keimanan yang diterima hanyalah
Sikap orang-orang kafir yang selalu
keimanan ketika masih di dunia. Begitu menunggu-nunggu kemalangan dan
juga, mereka tidak akan diberi penang- kesialan menimpa Nabi Muhammad saw.
dan para pengikut beliau, pasti akan
guhan dan kesempatan dengan dikembali-
kecewa dan tidak akan membuahkan hasil
kan lagi ke dunia untuk bertobat. apa-apa seperti yang mereka harapkan.
5. Langkah yang mesti dilakukan setelah Karena sesungguhnya Allah SWT adalah

orang-orang kafir tersebut tetap persisten Pemelihara, Pelindung, dan Penolong

pada sikap mereka mendustakan Al- beliau dan orang-orang Mukmin. Karena
itu, slogan yang mesti senantiasa dipegang
adalah "Tunggu saja, saat kebinasaan dan
kehancuran mereka pasti akan tiba."

SUnNH AL I..IIZAAB

MADANIYYAH, TUJUH PULUH TIGA AYAT

Penamaan Surah awal surah ini dibuka dengan perintah kepada
Nabi Muhammad saw. agar bertakwa, tidak
Surah ini dinamai surah al-Ahzaab karena menuruti orang-orang kafir dan orang-orang
munafik mengikuti apa yang diwahyukan
surah ini memuat kejadian Perang Khandaq kepada beliau dari Tuhannya serta bertawakal

atau yang dikenal dengan nama al-Ahzaab, kepada-Nya.

yaitu koalisi di antara musuh-musuh Islam Tema Surah

yang terdiri dari orang-orang musyrik Quraisy Topik surah Al-Ahzaab ini tidak jauh
dan Ghathafan yang menjalin konspirasi de-
ngan orang-orang munafik dan Yahudi Bani beda dengan topik-topik surah Madaniyyah
Quraizhah untuk memerangi kaum Muslimin lainnya, yaitu lebih menitikberatkan pada
dan berusaha membasmi mereka.
aspek hukum dan syari'at, terutama penataan
Surah ini iuga dikenal dengan nama keluarga dan rumah tangga Nabi Muhammad

al-Faadhihah fmenguak dan mengekspos saw., membatalkan sejumlah kebiasaan
skandal) karena surah ini mempermalukan
jahiliyyah semisal mengadopsi anak zhihaar
orang-orang munafik dengan menguak kedok dan keyakinan bahwa manusia memiliki dua
mereka, mengekspos skandal mereka, mem- hati, fuga tentang tidak adanya iddah bagi istri
beberkan sikap mereka yang sangat menyakiti yang ditalak sebelum digauli, pemberlakukan
Rasulullah saw. menyangkut istri-istri beliau, hukum hijab bagi para istri Nabi Muhammad
serta konspirasi mereka terhadap beliau pada
kejadian tersebut. saw. dan para istri kaum Mukminin, serta
keterangan tentang krusialnya amanah
Persesualan Surah lnl dengan Sutah
Sebelumnya pentaklifan,

Hubungan dan relevansi surah ini dengan Kandungan Surah

surah sebelumnya, yaitu surah as-Sajdah, Surah ini memuatsejumlah adab, etika dan
bisa terlihat pada beberapa titik keserupaan
norma sosial, hukum-hukum syari'at, serta
dan kesamaan antara bagian depan surah sejumlah informasi sirah tentang Perang al-

ini dengan bagian akhir surah sebelumnya. Ahzaab (Khandaq) dan perang Bani Quraizhah,
Surah as-Sajdah ditutup dengan perintah serta tentang orang-orang munafik.

kepada Nabi Muhammad saw. agar berpaling Sehubungan dengan adab, etikadan norma
dari orang-orang kafir dan menunggu saatnya
adzab menimpa mereka, Sedangkan bagian sosial, di antaranya yang terpenting adalah

adab dan etika undangan walimah, hijab dan berbagai tipu daya dan kecurangan mereka,
mengancam mereka dan orang-orang yang
tidak bersikap tabarruj, memuliakan Nabi
Muhammad saw. di rumah beliau dan ketika menyebarkan beritabohongdi Madinah dengan
bersama-sama orang lain, serta perkataan
ancaman diusir dan diadzab atas berbagai
yang benar.
kejahatan mereka. fuga mengingatkan orang-
Sedangkan hukum-hukum syari'ah yang orang Mukmin atas nikmat-nikmat agung yang
telah Allah SWT anugerahkan kepada mereka
dibicarakan dalam surah ini cukup banyak. pada kejadian Perang Khandaq di saat situasi
yang ada benar-benar sudah sangat kritis serta
Di antaranya adalah perintah bertakwa digagalkannya tipu daya dan muslihat musuh-

kepada Allah SWT tidak menuruti keinginan musuh mereka dengan pasukan malaikat
orang-orang kafir dan orang-orang munafih
keharusan mengikuti wahyu, hukum zhihaar, dan angin hingga kejadian tersebut menjadi
pembatalan tradisi adopsi, pembatalan waris sebuah mukjizat supernatural dan adikodrati.
berdasarkan jalinan persekutuan atau hijrah, fuga, penjelasan tentang kisah Zaid bin Haritas
menjadikan ikatan darah dan kekerabatan maula Nabi Muhammad saw dan Zainab binti
fahsy, istri Nabi Muhammad saw..
sebagai asas waris, penjelasan tentangmahram
PERINTAH UNTUK BERTAKWA KEPADA
dan bilangan istri-istri Nabi Muhammad saw., ALLAH SWT, MENGIKUT! WAHYU DAN
bershalawat kepada Nabi Muhammad saw., BERTAWAKAL KEPADA.NYA
pemberlakukan kewajiban hijab syar'i dan
Surah al-Ahzaab Ayat 1-3
membersihkan masyarakat dari berbagai
3\'<::ilv{irult$7s'j,'t$r'";sttgp
bentuk sikap tabarruj jahiliyyah.
|uga, tidak ada kewaiiban iddah bagi istri tr1$Uiulev0WWc('tr
HisCI'qt'bJ*:'q <,( Atiy4
yang ditalak sebelum digauli, memberikan
At;gi)'u,Ht'Att*
pilihan kepada para istri Nabi Muhammad
"Wahai Nabi! Bertakwalah kepada Allah dan
saw. antara diceraikan atau tetap bersama janganlah engkau menuruti (keinginan) orang-
beliau. fuga, diberlakukannya aturan khusus
bagi para istri Nabi Muhammad saw., yaitu di orang kafir dan orang-orang munafik. Sesung-
satu sisi pahala amal ketaatan mereka dilipat
gandakan. Namun di sisi lain jika mereka ber- guhnya Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana,
buat kemaksiatan, hukumannya juga berlipat dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu ke-
padamu. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa
dan lebih berat. yang kamu kerjakan dan bertawakallah kepada
Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pemelihara."
f uga, diharamkannya menyakiti Allah S\MT, (al-Ahzaab: l-3)

Rasul-Nya dan kaum Mukminin, krusialnya Qlraa'aat
amanah pentaklifan, hukuman bagi orang
{pt} Nafi' membaca 1"o3r;. e;:,x. \'1.
yang berbuat kejelekan dan pahala bagi orang
45;5 (| Abu Amr memb aca
yang berbuat kebaikan.
Sedangkan berkenaan dengan catatan-

catatan sirah, dalam surah al-Ahzaab dipapar-

kan penjelasan ilustratif tentang Perang al-
Ahzaab atau Perang Khandaq dan Perang

Bani Quraizhah, sikap mereka yang melanggar

perjanjian dengan Nabi Muhammad saw.,

menguak kedok dan berbagai skandal orang-
orang munafih peringatan agar mewaspadai

TAFSIRAL-MUNIR JILID 1 1

Balaafhah masuk di antaranya adalah Walid bin Mughirah

{r5, yi ;t' ^!' * y;ly di sini terdapat dan Syaibah bin Rabi'ah, meminta Nabi

jinaas isytiqaaq [kesamaan akar kata) antara Muhammad saw. agar menganulir dan men-

kata {Jt$ dan (>rS1}. cabut kembali ucapan beliau serta berhenti
dari menyampaikan dakwah beliau. Mereka
Mufradaat Lughawlyyah
menjanjikan akan memberikan separuh harta
fi;isr ,Jt 'Ct t*.3 [] wahai Nabi, teguhlah
kekayaan mereka kepada beliau jika beliau mau
kamu di atas ketakwaan kepada Allah SWT
dan hendaklah orang-orang Mukmin senan- mengabulkan permintaan mereka itu. Pada
tiasa meneguhi ketaloaraan kepada-Nya. Ini
waktu yang sama, orang-orang munafik dan
adalah perintah untuk senantiasa memelihara orang-orang Yahudi di Madinah mengintimi-
ketakwaan dengan gaya bahasa yang me-
dasi beliau dan mengancam akan membunuh
ngacu kepada yang lebih tinggi, yaitu Nabi
Muhammad saw, tintuk menunjuk kepada beliau jika beliau tidak mau menghentikan
yang lebih rendah, yaitu kaum Mukminin. segala bentuk aktivitas dakwah beliau. Lalu
Ketika Allah SWT memerintahkan Rasul-
Nya untuk bertalara, maka secara a fortiori turunlah ayat-ayat ini.

perintah ini juga dituiukan kepada orang- Al-Wahidi menuturkan perihal sebab

orang Mukmin yang posisinya lebih rendah turunnya ayat-ayat ini, bahwa turunnya ayat-
dari beliau. Atau maksud dari perintah ini ayat ini dilatarbelakangi oleh sebuah kejadian
adalah perintah untuk persisten dalam mene- yang melibatkan Abu Suffan, Ikrimah bin

guhi ketakwa an. {os,(tr: u4str 1, i!} langan- Abi fahal dan Abul lfwar as-Sulami. Setelah
Perang Uhud, mereka datang ke Madinah
lah kamu menuruti orang-orang kafir dan
dan menemui pentolan kaum munafik, yaitu
orang-orang munafik menyangkut setiap hal
yang bertentangan dengan syari'atmu atau Abdullah bin Ubaiy. Ketika itu, Rasulullah

perintah-perintah Tuhanmu. (ry ry jr;irr i1| saw. memberikan jaminan keamanan kepada
mereka untuk berbicara kepada beliau. Lalu
sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui
segala sesuatu sebelum segala sesuatu itu dengan ditemani Abdullah bin Sa'd bin Abi
ada, lagi Mahabijaksana pada apa yang Dia Sarah dan Thu'mah bin Ubairiq, mereka pun

ciptakan. 44 n.,uyni;!;b\ dan ikutilah apa datang menemui Rasulullah saw.. Lalu mereka

yang diwahyukan kepada kamu dari Tuhanmu, berkata kepada beliau yang waktu itu sedang

eyaitu Al-Qur'an. (..1r ,S*y serahkan, pasrah- ditemani oleh Umar bin Khaththab, "fanganlah
lagi Anda menghujat dan menjelek-jelekkan
kan dan percayakan urusanmu sepenuhnya
kepada pengaturan Allah SWT. 4l6) yu, ;/rY tuhan-tuhan kami, yaitu Latta, Uzza dan

cukuplah Allah SWT sebagai Pemelihara kamu Mannah. Katakanlah bahwa tuhan-tuhan kami
dan sebagaiZatYang segala urusan dipasrah- itu bisa memberikan syafaat dan kemanfaatan

kan, diserahkan dan dipercayakan kepada- bagi orang yang menyembahnya. fika Anda

Nya. mau melakukan hal itu, kami akan membiarkan

Sebab Turunnya Ayat Anda dan Tuhan anda."

Ibnu farir meriwayatkan dari Ibnu Abbas, Perkataan mereka itu pun sangat meng-
dia bercerita bahwa penduduk Mekah ter- ganggu Nabi Muhammad saw.. Lalu Umar
bin Khaththab berkata kepada beliau, "Ya
Rasulullah, izinkan kami untuk membunuh

orang-orang itu." Lalu Rasulullah saw.

menjawab,'Aku sudah terlanjur memberikan
jaminan keamanan kepadamereka." Lalu Umar

bin Khaththab berkata "Pergilah kalian dalam dengan berpura-pura baih setia dan tulus
laknat dan murka Allah SWTI' Lalu Rasulullah kepada beliau. Waktu itu, beliau pun mem-
saw. menginstruksikan agar mengusir mereka balasnya dengan bersikap baih lembut, dan

keluar dari Madinah. Lalu Allah SWT pun ramah kepada mereka. Lalu Allah SWT mem-

menurunkan ayat ini. peringatkan beliau agar waspada dan berhati-

Tafslr dan Penlelasan hati terhadap mereka, serta mengingatkan
beliau akan permusuhan dan kebencian
;tt< 'it:t ity eAb ,t1r3t g-p,eUrsj i'srttte6nitlaFh' +jt U)
4+ ry wahai Rasul, kamu mereka.

dalam meneguhi ketaloaraan kepada Allah Thalq bin Hubaib mengatakan, "Takwa

SWT dan takutlah kamu kepada hukuman- berarti Anda menaati Allah SWT dengan ber-
dasarkan pada cahaya bimbingan dari-Nya,
Nya, dengan cara menaati segala perintah-Nya
dan mengharapkan mendapatkan pahala-Nya,
dan menjauhi segala larangan-Nya. fanganlah
serta meninggalkan sikap durhaka dan ber-
kamu dengarkan apa pun dari orang-orang maksiat kepada Allah SWT dengan berdasar-
kafir dan orang-orang munafik. fanganlah
kan pada cahaya bimbingan dari-Nya karena
kamu meminta saran dan masukan apa pun
takut akan hukuman dan adzab-Nya."
dari mereka perihal masalah apa pun. fangan-
lah kamu berkonsultasi dengan mereka perihal Selanjutnya, Allah SWT mempertegas

apa pun. Berhati-hati dan waspadalah kamu keharusan mematuhi perintah-perintah-Nya.

terhadap mereka. fanganlah kamu memenuhi 4q l';rt G.;,G J:t 3t 8' ,z 4t ,ri. L: i6F ikuti,

permintaan mereka dengan menyediakan laksanakan, implementasikan dan praktik-

majelis dan waktu khusus bagi mereka serta kanlah wahyu yang diturunkan kepada kamu

menyuruh pergi orang-orang yang lemah dan dari Tuhanmu, yaitu Al-Qur'an dan as-Sunnah.

berasal dari kalangan masyarakat bawah. Se- Karena sesungguhnya tiada suatu apa pun

sungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui yang tersembunyi dari-Nya dan berada di luar
pengetahuan-Nya. Allah SWT Maha Menge-
kesudahan dan konsekuensi segala urusan,
tahui secara persis, cermat, saksama dan
lagi Mahabijaksana dalam semua firman dan
akurat segala sesuatu lahir dan batinnya, ter-
perbuatan-Nya. Karena itu, Allah SWT Yang
masuk segala amal perbuatan kalian, kemudian
paling pantas untuk kamu ikuti perintah- Dia akan membalas kalian atas semua amal

perintah-Nya dan kamu taati. Karena sesung- perbuatan kalian itu.

guhnya orang-orang kafir itu adalah musuh- Ayat (rr.{; ry tc;irr i1} dan ayat ir-r ;ir i1}

musuh kamu yang selalu menginginkan ke- 4!4 t;:X G adalah illat atau alasan perintah

hancuran kamu. untuk mengikuti wahyu, serta mengisyaratkan

gAyat {at;uJt: u-s6t '{ty merupakan se- bahwa ketalnryaan haruslah benar-benar dari
dalam lubuk hatimu, iangan kamu menyem-
buah larangan yang mehperkuat isi perintah bunyikan dalam jiwamu rasa talnnra dan takut

sebelumnya, yaitu perintah bertak'wa, yaitu kepada selain Allah SWT.

bertaloralah kamu kepada Allah SWT dengan Selanjutnya, Allah SWT memerintahkan
Rasul-Nya untuk menyerahkan, memasrah-
ketalnryaan yang bisa mencegah kamu dari
kan dan mempercayakan segala urusan
menuruti kemauan mereka.
sepenuhnya hanya kepada Allah SWT semata.
Diceritakan bahwa ketika Rasulullah saw
*4\5) yu,At yt ,f;;p serahkan, pasrahkan dan
datangke Madinah, ada sejumlah orangYahudi
percayakan sepenuhnya segala urusan dan hal
yang bersikap hipokrit dengan berpura-pura
mengikuti beliau dan mengelabuhi beliau

TArsrRAr-MuNrR JrLrD 11

ihwal kalian kepada Allah SWT. Cukuplah Allah sekaligus untuk mengajarkan kepada kita
SWT sebagai Wakil bagi orangyangbertawakal
semua agar menjaga adab, etika dan sopan
kepada-Nya.
santun dengan beliau. Beda dengan para
Maksudnya adalah Allah SWT adalah
Pelindungmu dan cukuplah bagimu Allah nabi lainnya yang Allah SWT memang-

SWT karena Dialah semata Yang kuasa men- gil mereka dengan menggunakan nama

datangkan kemanfaatan bagimu dan meng- mereka secara langsung, seperti dalam

halau kemadharatan darimu. ayat 48 surah Huud, {9 9t r",;r ir r,}.

Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum |uga seperti dalam ayat L04-105 surah

Ayat-ayat tersebut menunj ukkan sej umlah ash-shaaffaat, {t-$r J;'t i1 ,e4[t t ]. Iuga,
hal sebagaimana berikut.
seperti dalam ayat L44 surah al-A'raaf,
L. Diwajibkannya bertakwa kepada Allah
4.e#; 4it:" u,$t S;.taL;t ileru\.
SWI persisten meneguhi ketakwaan ter- 2. Memerintahkan sesuatu berarti melarang
sebut serta senantiasa konsisten untuk
sesuatu yang menjadi lawannya. Dari itu,
menaati-Nya, adalah sebuah perintah yang Allah SWT melarang dan mewanti-wanti
agar jangan sampai menuruti kemauan
bersifat umum yang ditujukan kepada orang-orang kafir dari penduduk Mekah
seluruh umat manusia, baik para nabi,
para rasul, malaikat maupun umat manu- dan yang lainnya serta orang-orang muna-

sia yang lainnya. Hanya saja, kenapa para fik dari penduduk Madinah dan yang lain-
nabi dan malaikat yang notabene mereka nya, menyangkut apa yang Dia larang
serta mewanti-wanti agar jangan sampai
itu adalah para makhluk yang makshum
condong kepada mereka. Karena sesung-
dan terpelihara dari kemaksiatan, juga di- guhnya Allah SWT Maha Mengetahui ke-
perintahkan untuk bertakwa, maka hal itu
bertujuan untuk mengajari yang lain, men- kafiran dan kemunafikan mereka, lagi
jadikannya sebagai bimbingan dan tun-
tunan bagi yang lain. Di samping itu, juga Mahabijaksana dalam apa yang Dia per-
untuk menegaskan hukum prioritas, yaitu
jika para nabi dan rasul yang ma'shum saja buat terhadap mereka.
diperintahkan untuk bertalaara, apa lagi
manusia biasa, maka perintah itu secara o Maksudnya adalah waspada dan
fortiori juga ditujukan kepada mereka. berhati-hati terhadap konspirasi, tipu

Ada hal yang perlu digarisbawahi di daya, muslihat dan rencana-rencana jahat
sini, yaitu bahwa Allah SWT tidak berbicara
kepada Nabi Muhammad saw. melainkan mereka yang terselubung.
Yang dimaksudkan dengan orang-
pasti dengan menggunakan panggilan
nabi dan rasul, "yaa ayyuhan Nabiyyu" orang kafir dari penduduk Mekah di

(wahai Nabi), "ya ayyuhar Rasuulu" [wahai sini adalah Abu Suffan, Abul Awar, dan
Ikrimah. Sedangkan yang dimaksudkan
Rasul), tidak dengan memanggil nama dengan orang-orang munafik dari pen-
duduk Madinah adalah Abdullah bin
beliau secara langsung fjangkar), seperti Ubaiy, Thu'mah bin Ubairiq dan Abdullah
"wahai Muhammad." Hal ini sebagai ben-
tuk pengagungan, penghormatan dan pe- bin Sa'd bin Abi Sarah.
muliaan kepada posisi dan status beliau,
3. Di antara hal yang menjadi sebuah

keharusan juga adalah mengikuti wahyu,

yaitu Al-Qur'an dan as-Sunnah. Di sini

terkandung implikasi larangan mengikuti
tradisi-tradisi dan ritual-ritual jahiliyyah.

Di sini juga terkandung dalil untuk

tidak mengikuti pendapat jika ada nash. mencukupkan segala keperluannya, dan
Karena itu, tidak dibenarkan melakukan cukuplah Allah SWT sebagai Wakil Yang
ijtihad dalam persoalan yang sudah jelas dipasrahi dan dipercayai segala urusan.

nashnya. Khithaab atau pesan dalam ayat BERBILANGNYA HATI, ZHIHAAR,
DAN ADOPSI
ini ditujukan kepada Nabi Muhammad
Surah al-Ahzaab Ayat 4-5
saw. dan umat beliau.
#',frVi'$E "b 'i,Httit';7ati
4. Seorang Mukmin harus bersandar se-
WLA\r-;UL{#fts-;"zrt1:",{|$x4#"'$1-i*4s+'str+;t
penuhnya kepada Allah SWT dalam
W\ "i*li 0,X#' o t"i.'ii &\|lA ^zv)
segala urusan dan hal ihwalnya setelah
didahului dengan melakukan segenap a:HVgV.tdtVuxitg')'t'* J^
usaha dan ikhtiar yang semestinya secara
maksimal. Karena Allah SWT semata *fwaqp"WCi'i?lwiEtt

Yang kuasa mendatangkan kemanfaatan WtttOU,'H,S,!i,SVAi

dan menghalau kemadharatan. fika Allah OEj
SWT sudah berkehendak, maka tiada satu
Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua
orang pun yang mampu menentang dan hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan
melawan. Cukuplah Allah SWT semata istri-istrimu yang kamu zihar itu sebagai ibumu,
sebagai Penjaga dan Pemelihara segala
dan Dia tidak menjadikan anak angkatmu sebagai
urusan, hal ihwal dan keadaan. anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu

Kesimpulannya adalah bahwa yang hanyalah perkataan di mulutmu saja. Allah

diinginkan oleh Allah SWT dengan ayat- mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjuk-
kan jalan (yang benar). Panggillah mereka (anak
ayat ini adalah menanamkan sense of
angkat itu) dengan (memakai) namabapak-bapak
honour dalam jiwa kaum Muslimin, rasa mereka; itulah yang adil di sisi Allah, dan jika kamu
tidak mengetahui bapak mereka, maka (panggillah
percaya diri, tidak usah menoleh dan
mereka sebagai) saudara- saudaramu seagama dan
menaruh harapan apa pun kepada musuh.
maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu jika
Untuk mewujudkan maksud dan
kamu khilaf tentang itu, tetapi (y ang ada do sanya)
tujuan itu, ayat-ayat ini mengukuhkan
hukum-hukum tersebut, yaitu bahwa apa yang disengaja oleh hatimu. Allah Maha

Allah SWT Maha Mengetahui kemash- Pengampun, Maha Penyayang)' (as-Sajdah: a-5)

lahatan, mana yang bena6, tepat dan pas, Qlraa'aat

lagi Mahabijaksana Yang tidak akan me- (;i,F dibaca:
L. 1;jurl ini adalah qiraa'at Ibnu Amir; Ashim,
merintahkan dan melarang melainkan
sesuai dengan hikmah dan kebenaran Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf.
hakiki. Karena itu, kewajiban pertama
adalah menjalankan perintah dan me-

matuhi larangan. Kewajiban kedua ada-
lah mengikuti wahyu Allah SWT karena
sesungguhnya Allah SWT Maha Menge-
tahui apa yang baik bagi urusan para
hamba. Kewajiban ketiga adalah ber-
tawakal kepada Allah SWT dengan se-
benar-benarnya, dan barangsiapa yang
bertawakal kepada-Nya, niscaya Dia pasti

'tArsIRAL-MuNIRIrLrp 11 il+! -1-. surahat-Ahzaab

2. 1,jury al-Bazzi dan Abu Amr membaca sebagai sifat untuk mashdar yang dibuang,

dengan men-tashiil hamzah dengan yaitu 1.;rr $r iiS.

madd dan qashr. Qalun dan Qunbul mem- -:*fuJi,.* g ,srbkata (r.l} di sini bisa ber-

baca dengan membuang huruf ya' juga, kedudukan i'raab jarr diathaJkan kepada kata
tetapi dengan men-tahqiiq bacaan huruf
hamzahnya baik ketika washal maupun {t-:} yang terdap at pada kalimat {f tu.i,'t}. Atau
bisa juga berkedudukan i'raab rafa' sebagai
waqaf. Warsy membaca dengan mem- otimubtada',yaitu 1t lr;yti- n:#
c ,Ssr1.
buang huruf ya' dan men-tashii/ huruf
Balaa(hah
hamzah dengan madd dan qashr.
4:i t * ; ft n' ,F eY di sini kata
{rrid} dibaca:
7. 6fi1a1> ini adalah qiraa'atNafi',lbnu KatsiC (.p:"} disebutkan dalam bentuk isim nakirah,
untuk memberikan pengertian umum dan
dan Abu Amr.
komprehensif mencakup setiap orang. Huruf
2. <6tpfu> Ini adalah qiraa'at Ibnu Amir.
3. <3:tw> Ini adalah qiraa'at Ashim. jarr {q\ di sini untuk memperkuat pengertian
4. <!t7w> Ini adalah qiraa'at imam sab'ah
umum tersebut. Sedangkan penyebutan kata
yang lain.
{:-- 9} di sini adalah untuk semakin meng-
qlit iY As-Susi, begitu juga Hamzah ketika
intensifkan gambaran pengingkaran yang ada.
w a q af memb a ca 1f r.r.-iy.
{i.-<}, JJ.k} <lL;iy di antara kedua kata

ini terdapat ath-Thib o aq.

l'raab .-. Mufrudaat Lughawlyyah

,,,-..,; "t* ',;iF kata 16(ly adalah bentuk (J',iF Allah SWT sekali-kali tidak men-
6<-';jl
ciptakan bagi seseorang dua buah hati dalam
jamak dari (ci> Kata <cj!D bisa digunakan untuk
tubuhnya. Ini menyanggah seseorang dari
laki-laki dan perempuan, dikatakan f,ir;i#;
kaum kafir yang mengklaim memiliki dua hati
Terkadang jika untuk perempuan ditambah ta'
yang masing-masing bisa dia gunakan untuk
marbuuthah (Li) namun bahasa Arab fushha
menangkap dan memahami secara lebih baik
adalah tanpa ta' marbuuthah dan inilah yang
daripada akal Nabi Muhammad saw.. i;uiip
digunakan oleh Al-Qur'an, seperti dalam ayat
{fi zhihaar adalah seorang suami berkata
35 surah al-Baqarah $ztt a:iij Ji ,cr). ;uga
kepada istrinya, "Kamu bagiku adalah seperti
seperti dalam ayat 90 surah al-Anbiyaal tj.J.J,;rtb
punggung ibukui' atau menyerupakannya
(or1
^t' dengan punggung salah satu kerabat mah-
{;i,} terdapat tiga versi qiraa'at pada
ramnya. Yaitu kamu haram bagiku, seperti
kata ini, yaitu dengan huruf ya) dengan
keharaman ibuku atau para perempuan
membuang hurufya) dan dengan membuang
mahram lainnya bagiku. {itrili} seperti ibu
hurufya' ditambah dengan men-tashfil huruf
kalian dalam hal keharamannya bagi kalian.
hamzah-nya. Zhihaar pada masa jahiliyyah adalah bentuk

{rr}u;i} ada versi qiraa'at yang membaca talak. Adapun dalam Islam, wajib membayar

dengan huruf zha' tanpa tasydid. Ada juga versi kafarat sebelum kembali menyetubuhi istri

qiraa'at yang membaca dengan huruf zha'di- yang dizhihaar. $$rs *?"i *- ujp dan Allah

tasydid,dari kata <oi*6>. SWT sekali-kali tidak menjadikan anak-anak
angkatmu sebagai anak-anak kandungmu
4i$t ti" ;ir';y tata {arr} diba ca nashab
sebagai maf'uul bfhi untuk f il $i;$ atau

sendiri. Kata {;;+lf}adalah bentuk jamak dari itulah yang lebih adil dan benar di sisi Allah
"da'tyy" yang artinya adalah seseorang yang
SWT. Ayat ini menjelaskan illat perintah
dianggap, diangkat dan diadopsi sebagai anak sebelumnya. Kata (-;iy adalah bentuk rsim
(anak angkat) oleh orang lain dan nasabnya
tafdhiil (comparative adjective), namun yang
dinisbahkan kepada orangtersebut. Pada masa dimaksudkan adalah pengertian lebih secara
jahiliyyah dan masa awal Islam, anak angkat mutlak. inilah yang sungguh-sungguh bena4
sedangkan yang lainnya keliru, bukannya
memiliki hukum yang sama dengan anak yang itu benar dan yang ini lebih benar, bukan
kandung sendiri. Namun pada hakikatnya,
seperti itu maksudnya, tapi sekali lagi maksud-
anakangkatadalahanakoranglain. Maksudnya
nya adalah inilah yang sungguh-sungguh
adalah Allah SWT tidak mengumpulkan
pada diri satu orang perempuan dua status benax, sedangkan yang lainnya keliru.

sekaligus bagi seseorang, yaitu status sebagai Sebab Turunnya Ayat

istrinya dan sekaligus sebagai ibunya. Dengan 7. Ayat4
kata lain, seorang perempuan tidak mungkin
menyandang dua status sekaligus bagi se- At-Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu
seorang, yaitu sebagai istrinya dan sekaligus
Abbas, dia berkata "Pada suatu hari, Rasulullah
sebagai ibunya karena keduanya merupakan
dua hal yang kontradiksi. Allah SWT juga tidak saw sedang shalat. Lalu di tengah shalat,
mengumpulkan pada diri seseorang dua status
sekaligus, yaitu status sebagai anak angkat terbersit dalam hati beliau suatu hal (hingga
dan sekaligus sebagai anak kandung karena
keduanya merupakan dua hal yang kontradiksi, mengganggu kekhusyuan dan konsentrasi

sebab anak angkat pada hakikatnya bukanlah shalat beliau). Lalu orang-orang munafik yang
ikut shalat bersama beliau berkata "Tidakkah
anak kandung sendiri, tetapi anak orang lain. kamu lihat bahwa dia memiliki dua hati, satu
Dengan kata lain, Allah SWT sekali-kali tidak
menjadikan bagi seseorang dua ibu, dan tidak hati bersama kalian dan satu hati bersama
mereka." Lalu Allah SWT pun menurunkan
pula menjadikan bagi seorang anak dua ayah.
ayat[i*- r,,F J fl':u' S; cy.
(i!,rr\ €i ;1;y semua itu tidak lain
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Sa'id
hanyalah perkataan di mulutkalian belaka dan
bin Iubair; Mujahid dan Ikrimah, mereka
hanya merupakan omong kosong semata yang
pada kenyataannya tidak memiliki hakikat apa- mengatakan dulu ada seorang laki-laki yang
mengklaim dirinya memiliki dua hati.Adayang
apa.{!*t,si.iirr;y dan Allah SWT mengatakan hal
mengatakan, nama laki-laki itu adalah Abu
yang sebenarnya yang sesuai dengan fakta dan
Ma'mar. Ada pula yang mengatakan, namanya
kenyataan yang sesungguhnya. 4#t ,sy- ;b adalah famil bin Asad Al-Fihri. Dulu, seorang
istri yang dizhihaar statusnya menjadi seperti
dan Allah SWT menunjukkan dan menuntun ibu, dan seorang anak angkat statusnya seperti
ke jalan kebenaran. Maksudnya adalah bahwa
tidak ada orang yang memiliki dua hati, istri anak kandung sendiri.
yang di-zhihaar sama sekali tidak seperti ibu,
dan anak angkat bukanlah anak sendiri dalam Ibnu |arir meriwayatkan dari Hasan

arti yang sesungguhnya. al-Bashri keterangan serupa seperti yang

{&q i#!r} akan tetapi, nisbahkanlah diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim di atas.

nasab anak-anak angkat itu kepada orang Hanya saja ada tambahan, "Laki-laki itu berkata
'Aku memiliki dua jiwa, satu jiwa menyuruhku
tua mereka yang sebenarnya. {9, *: Ui ';Y dan satu jiwa yang lain melarangku."

Ibnu farir meriwayatkan dari Mujahid,
dia berkata 'Ayat ini turun menyangkut diri

seorang laki-laki dari Bani Fihr. Laki-laki itu lr2, Ayat 4Aq €,u;i 6:b dan (.9f1 r,r!rp.

berkata "Sesungguhnya di dalam tubuhku Ayat ini turun menyangkut diri Zaid bin
Haritsah. Pada awalnya, dia adalah budak
benar-benar terdapat dua hati yang aku bisa milik Rasulullah saw., lalu Rasulullah saw.
memerdekakannya dan mengangkatnya se-
memahami dan mengerti dengan masing-
masing dari kedua hati itu secara lebih baik bagai anak sebelum turunnya wahyu. Ketika

daripada akal Muhammad." Rasulullah saw. menikahi Zainab binti |ahsy
yang tidak lain adalah janda dari Zaid bin
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari as-
Suddi, bahwa ayat ini turun menyangkut diri Haritsah, orang-orang Yahudi dan orang-orang

seorang laki-laki dari Quraisy dari Bani fumah munafik berkomentar sinis, "Muhammad
bernama Iamil bin Ma'mar al-Fihri. Dia adalah
sosok laki-laki yang cerdas dan memiliki daya menikahi istri anaknya sendiri, sementara dia
ingat yang sangat kuat hingga bisa mengingat melarang orang lain melakukan hal itu." Lalu
Allah SWT menurunkan ayat ini.3o
dan menghafal apayang dia dengar. Lalu orang-
Al-Bukhari, Muslim, at{irmidzi, dan
orang Quraisy berkata "Orang itu tidak mung-
kin mampu menghafal semua hal tersebut me- an-Nasa'i meriwayatkan dari Ibnu Uma4, dia
lainkan pasti dia memiliki dua hati." famil bin berkata "Sebelumnya, kami tidak memanggil
Ma'mar pernah berkata "sesungguhnya aku Zaid bin Haritsah melainkan dengan sebutan
memiliki dua hati yang aku bisa menangkap Zaid bin Muhammad, hingga turunlah ayat
dan memahami dengan masing-masing dari
kedua hati tersebut secara lebih baik daripada (f' ..: bi; fuuv,{";r}. Lalu Rasulullah saw.
akal Muhammad." Kemudian pada kejadian
bersabda, "Kamu adalah Zaid bin Haritsah bin
Perang Badar; orang-orang musyrik mengalami Syarahil."

kekalahan, dan waktu itu famil bin Ma'mar ter- Persesualan Ayat

masuk yang ada di antara mereka. Lalu Abu Sebelumnya, Allah SWT memerintahkan
Yusuf berpapasan dengan famil bin Ma'mar untuk senantiasa memantapkan ketakwaan,
ketaatan dan rasa takut kepada-Nya, serta
yang sedang memegang salah satu sendalnya, melarang dan mewanti-wanti agar jangan
sampai menuruti kemauan orang-orang kafir
sedangkan sendalnya yang lain masih dia dan takut kepada mereka. Di sini Allah SWT
kenakan di kakinya. Lalu Abu Yusuf berkaa menafikan berbilangnya hati pada seseorang,

kepada-Nya, "Wahai Abu Ma'ma4, bagaimana menghapus zhihaar dan pengadopsian anak.
fika dalam hati seseorang tidak bisa ber-
keadaan orang-orang?" Dia menjawab, "Mereka
kumpul dua rasa takut sekaligus, yaitu rasa
kalah." Lalu Abu Yusuf kembali berkata kepada-
Nya, "Lantas apa yang sedang terjadi padamu, takut kepada Allah SWT dan rasa takut kepada

kenapa kamu memegang salah satu sendalmu selain-Nya, maka seseorang tidak mungkin
dan sendalmu yang lain masih kamu kenakan
memiliki dua hati hingga dia bisa taat dengan
di kakimu?" Dia berkata "Sungguh, aku tidak salah satunya dan durhaka dengan hati yang
menyadari hal itu karena aku berpikir sepasang satunya lagi. Begitu juga, tidak bisa ada dua

sendalku masih aku kenakan di kedua kakikul' status pada diri seorang perempuan, yaitu
status sebagai istri dan sekaligus sebagai
Sejak saat itu, orang-orang pun tahu dan menya-
dari bahwa seandainya memang dia memiliki

dua hati, pastilah dia akan menyadari kalau

salah satu sendalnya dia pegang di tangannya.ze

29 Asbaabun Nuzuul, karya Al-Wahidiy, 201. 30 Asbaabun Nuzuul,karya Al-Wahidiy, 201.

TAFSIRAL-MUNIR JILID 1 1

ibu. Begitu juga, tidak bisa berkumpul dua Al-Qalb adalah segumpal daging berben-
status pada diri seseorang, sebagai anak yang
tuk kerucut (mudhghah shanaubariyyah, hati
sebenarnya dan sebagai anak angkat.
sanubari) yang berada di dalam rongga dada.
fadi, dalam ayat-ayat ini, Allah SWT me-
ngombinasikan antara hal yang lazim dan Al-Qalb adalah tempat munculnya pikiran dan
konkrit, dengan dua hal yang bersifat abstrak.
bisikan jiwa, tempat kekafiran dan keimanan,
Tafslr dan Penlelasan
tempat munculnya sikap rshraar (kekukuhan,
4:i t fr' 11 ft n' S; iY sesungguhnva
keras kepala, keangkuhan), kesadaran dan
pribadi insani dan kesatuan konstruksi dan
struktur anggota tubuh pada setiap orang keinsafan, tempat perasaan gelisah, cemas,
adalah satu. Allah SWT tidak menciptakan
bagi siapa pun dua hati dalam tubuhnya. kaget, perasaan tenang, tenteram dan damai.
Maka Oleh karena itu, tidak ada satu orang
pun yang memiliki dua hati di dadanya, tetapi Kata 1j;,; di sini maksudnya adalah 1;Ly
hanya memiliki satu hati. Karena hati adalah
pusat kontrol, kendali, keinginan, kehendak (menciptakan). Faedah penyebutan kata 1;;*ry
dan niat. Karena itu, jika seseorang adalah adalah seperti faedah penyebutan kata 1ii5r;
seorang Mukmin yang beriman kepada Allah
SWT dan Rasul-Nya, dia tidak akan mungkin dalam ayat46 surah al-Hajj, O,!t *#t -I gtt\
sebagai orang yang kafir atau munafik pada
waktu yang sama. Dengan kata lain, dalam $,r:bt.Yaitu supaya orang yang inendengarnya
semakin kuat pemahaman dan konsepsi yang
satu hati tidak akan mungkin berkumpul
dia dapatkan, serta bersegera dalam meng-
dua keyakinan. Tidak akan mungkin ada dua
orientasi yang berlawanan berkumpul dalam 'i: j;ingkarinya. u;| dan
waktu yang sama, yang salah satunya me- fuE+,i
merintahkan atau melarang sesuatu yang ber- t;tG ;J':r 5;$i
lawanan dengan apa yang diperintahkan atau
Allah SWT sekali-kali tidak menjadikan istri-
dilarang oleh yang satunya lagi.
istri yang di-zhihaar itu seperti ibu dalam hal
Sebagaimana yang bisa diketahui dari
keharamannya, seperti seorang suami berkata
sebab turunnya ayat, ayat ini merupakan sang-
gahan terhadap pandangan dan pemikiran kepada istrinya, "Kamu adalah haram bagiku

orang Arab waktu itu yang berpikir bahwa seperti punggung ibuku." Perkataan seperti
seseorang yang cerdas dan memiliki daya
itu adalah perkataan dusta, kosong dan palsu
ingat kuat memiliki dua hati. Sehingga mereka
menyebut bahwa Abu Ma'mar atau famil bin yang berkonsekuensi hukuman. Hal ini se-
Ma'mar al-Fihri, atau |amil bin Asad al-Fihri,
memiliki dua hati. Namun yang zhahir adalah bagaimana firman Allah SWT dalam ayat
laki-laki yang dimaksud tersebut adalah Abu
Ma'mar al-Fihri ]amil bin Ma'mar yang dikenal "Orang-orang di antara kamu yang men-
zihar istrinya, (menganggap istrinya sebagai
di tengah masyarakat Mekah sebagai orang
ibunya, padahal) istri mereka itu bukankah ibu-
yang memiliki dua hati, disebabkan kuatnya nya. Ibu-ibu mereka hanyalah perempuan yqng
daya ingat yang dimilikinya.
melahirkannya. Dan sesungguhnya mereka
benar-benar telah mengucapkan suatu per-

kataan yang mungkar dan dusta. Dan sesung-

guhnya Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun."

(al-Muiaadilah: 2)

Pada masa jahiliyyah, hukum zhihaar

adalah berlaku sebagai talak yang menyebab-
kan si istri yang di-zhihaar haram selamanya

bagi si suami yang men-zhihaar. Kemudian
Islam menjadikan keharamannya itu hanya

sementara dan temporal yang bisa diakhiri

dengan membayar kafarat [yaitu memerdeka-

kan budah atau puasa dua bulan berturut- SWT membuat pendahuluan dengan menafi-
turut, atau memberi makan enam puluh orang kan sesuatu yang bersifat konkrit, yaitu ada-
miskin, sebelum kembali menyetubuhi si istri
nya dua hati dalam tubuh manusia, bahwa
yang di-zhihaar itu). Hal ini sebagaimana
tidak ada seorang pun yang memiliki dua hati.
yang dijelaskan pada bagian awal surah al- Kemudian dilanjutkan dengan penafian dua
Mujaadilah. Hal itu karena merupakan bentuk hal yang bersifat abstrah yaitu yang bersang-
pelanggaran mengharamkan sesuatu yang di- kutan dengan masalah zhihaar dan adopsi
anak. Ketiga hal tersebut adalah batil, palsu
halalkan oleh Allah SWT. dan semu yang tidak memiliki hakikat. Oleh
karena itu, Allah SWT memperkuat penafian
q.tci €,V:i;* r:j| dan sekali-kali Allah
tersebut dengan berfirman i1eqL, gni 4;y
SWT tidak menjadikan anak-anak angkat se-
yaitu semua yang telah disebutkan sebelum-
bagai anak sendiri dalam arti yang sesung- nya itu yang berjumlah tiga, yaitu pemikiran

guhnya. Karena mereka sejatinya adalah anak adanya dua hati dalam satu dada, zhihaaryang
menjadikan istri seperti ibu, dan adopsi yang
dari bapak-bapak mereka yang sebenarnya,
yaitu bapak kandung mereka, At-Tabanni atau menjadikan orang lain sebagai anak, semuanya
itu hanyalah semata-mata perkataan di mulut
adopsi hukumnya adalah haram. Ini juga mem- belaka dan ucapan kosong yang sama sekali
batalkan atau menghapus kebiasaan masya- tidak memiliki korelasi dengan hakikat, fakta
rakat Arab pada masa jahiliyyah dan periode
dan kenyataan yang sebenarnya. Dengan
awal Islam yang menjadikan anak angkat zhihaar, seorang istri tidak lantas berarti
sama seperti anak kandung. Sebelum masa
kenabian, Rasulullah saw. memerdekakan benar-benar bisa beralih status menjadi ibu,
Zaid bin Haritsah, kemudian mengadopsinya
atau mengangkatnya sebagai anak. Zaid bin dan dengan adopsi, anak orang lain tidak

Haritsah pun waktu itu dipanggil dengan lantas berarti dia benar-benar menjadi anak

sebutan Zaid bin Muhammad. Kala itu, banyak sendiri.
masyarakatArab yang mengadopsi atau meng-
Penambahan kalimat (e'rq} adalah ber-
angkat seseorang sebagai anak angkat, semisal
tujuan untuk menggarisbawahi bahwa hal
al-Khaththab yang mengadopsi Amir bin Abi itu hanyalah semata-mata perkataan kosong,
Rabi'ah, Abu Hudzaifah yang mengadopsi semu dan palsu di mulut saja yang pada ke-
nyataannya tidak memiliki hakikat apa pun.
Salim, dan yang lainnya.
Sebagaimana pula, penambahan kata {.q';!y
Kesimpulannya adalah bahwa ulama tafsir
berijma bahwa ayat ini turun menyangkut diri adalah untuk mempertegas pengingkaran
Zaid bin Haritsah.
yang ada sekaligus memperkuat deskripsi
Dengan ayat ini, Allah SWT menghapus
penisbahan nasab yang palsu dan semu ter- yang ada sehingga konsepsi dan pemahaman

sebut. fuga dengan ayat yang didapatkan benar-benar dapat ditangkap

"Muhammad itu bukanlah bapak dari dengan kuat.

seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah {if's*"- *: r}t ji-'frgb Allah S\MT, Dialah

utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Yang mengukuhkan mana sesungguhnya yang
Maha Mengetahui segala sesuatu." (al-Ahzaab:
hah benar dan adil, mengatakan falrta dan
40)
kenyataan yang sebenarnya, serta menuntun,
Itulah yang dimaksudkan dan dikehendaki
menuniuki, memandu dan membimbing ke
dengan penafian di sini, Sebelumnya, Allah jalan yang terlurus dan paling benar. Karena

itu, tinggalkan dan buang jauh-jauh perkataan

kalian itu, dan ambillah apa yang difirmankan mengetahuinya, melainkan dia telah kufur." (HR
Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
oleh Allah SWT.
Ibnu Katsir mengatakan, hadits ini me-
Selanjutnya, Allah SWT menjabarkan
nyerupakan perbuatan seperti itu dengan ke-
kebenaran dan perkara yang hak yang di-
kafiran. Ini tentu merupakan sebuah kecaman
maksudkan.{l' ,: LA ; sy.! .^rir} nisbah-
dan ancaman keras terhadap perbuatan me-
kanlah nasab anak-anak angkat kalian itu
lepaskan diri dari nasab yang benar yang
kepada bapak-bapak mereka yang asli dan se-
benarnya. Karena, hal itulah yang paling adil diketahui.
iii€<J
menurut hukum, syari'at dan aturan Allah e, 9, y.. iti;i q LG 6y ,A,y
SWT serta yang paling benar tepat dan pas tidak ada dosa atas kalian ketika kalian me-
daripada menisbahkan nasab seorang anak
nisbahkan sebagian dari mereka kepada
kepada selain bapaknya yang asli.
selain bapaknya secara keliru sebelum adanya
fata 4ijiy adalah bentuk af'al tafdhiil
larangan tersebut, atau setelah ada larangan
(comparative adjective), namun yang dimak-
tersebut, namun kalian melakukan hal itu
sudkan dan dikehendaki di sini bukanlah
karena lupa atau salah lidah, atau setelah
pengertian asal dari af'al tafdhiil itu sendiri.
Dengan kata lain, tidak dimaksudkan untuk kalian berijtihad dan mengerahkan segenap
mengomparasikan atau memperbandingkan
kemampuan untuk berusaha mengungkap
di antara dua hal. Akan tetapi, yang dimaksud-
siapa ayahnya yang sebenarnya. Karena se-
kan dan dikehendaki di sini adalah penger-
tian lebih secara mutlak. Namun bisa juga sungguhnya Allah SWT tidak menerapkan

af'al tafdhiil di sini diberlakukan menurut hukum dosa atas perbuatan salah, terlupa,

pengertian asalnya, sebagai bentuk sindiran, keliru dan khilaf yang tidak disengaja, sebagai-

sarkasme dan cercaan terhadap mereka. mana firman-Nya dalam ayat

431w *1t' q#r.'i i,6t t#i'ioii) iika bapak "(Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, jangan-
kandung dari anak-anak angkat itu tidak
lah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
diketahui, mereka itu adalah saudara seagama kami melakukan kesalahan." (al-Baqarah:
kalian, jika mereka memangtelah masuk Islam. 286)
Mereka juga sebagai maula-maula seagama
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan
kalian, yaitu penolong dan pendukung
bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
kalian, jika mereka adalah bekas budak yang
U3 n 6a iist iv
dimerdekakan. Maka, seseorang dari anak-
anak angkat itu dipanggil, "wahai saudaraku," 'Allah SWT berfirman (sebagai jawaban atas
doa tersebut), Aku penuhi dan kabulkan." (HR
atau, "wahai maulaku." Oleh karena setelah Muslim)

turunnya ayat ini, Salim dipanggil dengan Dalam Shahih al-Bukhari diriwayatkan
dari Amr Ibnul Ash, dia berkata "Rasulullah
sebutan "maula Hudzaifah."
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan saw. bersabda,

oleh imam Ahmad, al-Bukhari, dan Muslim r45,t oLt 9't''i u qw:$ €.Wt j4*t til

dari Abu Dzarr disebutkan, ?itu'\};.ll

7rituju,.#i;) p.&"t,yibC

'Tidak ada seorang pun yang menisbahkan
nasabnya kepada selain bapaknya, sedang dia

tr-tl**-*u*t"lt.,o r, - ,,{t,i, {E6-},}ti., _- ",Tn"uono"o

"lika seorang hakim melakukan ijtihad dan Ibnu farir dan Ibnul Mundzir meriwayat-
ternyata hasil ijtihadnya itu tepat, maka dia men- kan dari Qatadah, bahwa dia mengatakan
dapatkan dua pahala. Iika dia melakukan ijtihad menyangkut ayat ini, "Seandainya kamu me-
dan ternyata hasil ijtihadnya itu keliru, maka dia
mendapatkan satu pahala." (HR Bukhari) manggil seseorang dengan menggunakan

selain nama bapaknya, namun kamu tidak

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh tahu kalau dia itu sebenarnya bukan bapaknya
karena kamu berpikir bahwa orang itu adalah
Ibnu Majah dari Abu Dzarr, disebutkan,
memang bapaknya, maka itu tidak mengapa
tl*:-t t?ot,i.f,
jSta'ist 6 karena memang kamu tidak tahu. Akan tetapi,
yang ada dosanya adalah jika kamu memang
ol.
berniat dan bersengaja ingin menisbahkan

Allah SWT mengampuni umatku atas per- nasabnya kepada selain bapaknya."

buatan salah, lupa dan apa yang mereka dipaksa Imam Ahmad meriwayatkan dari Umar
untuk melakukannya." (HR Ibnu Majah)
bin Khaththab, bahwasanya dia berkata
Tidak ada dosa pada perbuatan salah dan
khilaf, tetapi yang ada dosanya adalah atas r- *a frt D(i {r4 itri ? ,i:t Ly
orang yang memang menyengaja kebatilan,
dengan menisbahkan nasab seseorang kepada .lz
selain bapaknya, padahal bapaknya sudah 5 *b
diketahui. Itu adalah sebuah kemaksiatan yang
* ii a*td- l
berkonsekuensi hukuman. -o
0. a6.it ta i;1: :r*v
Iuga, tidak ada dosa dan keharaman
.1, j ,)b {rr ,;t, i:t i*: e.? f.1l
pada penyebutan seseorang dengan nama t*f ns ip g i3
e i6'"i i& W:5
adopsinya yang memang sudah terlanjur
menjadi nama panggilannya yang populer. sPl bl 6,'ir 4 I &, $I xg gyl
Namun pemanggilan dengan nama adopsi *i **v frt i*:itt i,y( gs.u1 5;
g3:b 6 Gt: tl .j j6
yang sudah terlanjur populer tersebut sama u' UK v,'.r/J.-'L3
sekali bukan bertujuan menisbahkan nasabnya Ghl

kepada selain bapaknya dengan sengaja, tetapi bpl vs lcu Js ,v4)r). '!V"jj tLV t)&
Iebih disebabkan sudah terlanjur populer itu
iY Gr 6itAl
saja dan orang yang bersangkutan hampir
tidak dikenal melainkan dengan panggilan Allah SWT mengutus Nabi Muhammad saw.
adopsinya yang sudah terlanjur populer
tersebut. Hal itu seperti yang terjadi pada diri dengan hak dan membawa kebenaran, dan Allah
Miqdad bin Amr yang sudah terlanjur populer SWT menurunkan kepada beliau Al-Ktab. Dan di
dengan panggilan nama adopsinya, yaitu antara apa yang diturunkan kepada beliau adalah
Miqdad bin Aswad. Al-Aswad ini adalah Aswad
bin Abd Yaghuts yang mengadopsi Miqdad ayat rajam sehingga Rasulullah saw. pun merajam
bin Amr pada masa jahiliyyah. Ketika turun
ayat ini, maka Miqdad berkata 'Aku adalah (pezinah muhshan) dan kami pun menerapkan
hukuman rajam yang sama sepeninggal beliau."
Ibnu Amr." Namun meskipun begitu, dia tetap Kemudian Umar bin Khaththab berkata "Kami
populer dipanggil dengan nama adopsinya. dulu juga biasa membAca uwt laa targhabuu'an

iaab aa' ikum fa innahuu kufrun bikum (j anganlah

kalian meninggalkan nasab kalian kepada bapak
kalian dan bernasab kepada selain bapak kalian
karena hal itu merupakan sebuah kekafiran pada
diri kalian), atau, " innl kufran bikum an targhabuu

F-ed.r..s.,,l.,.D......Gl}-F TAFsTRAT-MuNrRJrLrp 11

hn aabaa'ikum" (sesungguhnya sebuah kekafiran Rasulullah saw., pada awalnya kami tidak
pada diri kalian adalah kalian meninggalkan nasab memanggilnya melainkan dengan sebutan
kalian kepada bapak kalian dan bernasab kepada Zaid bin Muhammad, hingga turunlah ayat
selain bapak kalian). luga, bahwa Rasulullah saw.
bersabda, "langanlah kalian terlalu berlebihan dan (I' l.i bi; r,q F,J"!r). Lalu Rasulullah saw.
melampaui batas dalam memuji dan mengagung-
agungkan diriku sebagaimana yang dialami oleh berkata "Wahai Zaid, kamu adalah Zaid bin
lsa putra Maryam. Sesungguhnya aku tidak lain
hanyalah seorang hamba Allah. Maka, katakanlah, Haritsah bin Syarahil!' Zaid bin Haritsah ber-
"Muhammad hamba Allah SWT dan Rasul-Nya."
Barangkali Ma'mar mungkin mengatakan dengan asal dari kabilah Kalb. Dia ditangkap dan
menggunakan redaksi, "Sebagaimana orang-
orang Kristen terlalu berlebihan dan melampaui menjadi tawanan ketika masih kecil.
batas dalam memuji dan mengagungkan putra
Maryam." (HR Imam Ahmad) Di antara kisahnya adalah apa yang

Dalam hadits lain, Imam Ahmad me- diceritakan oleh Ibnu Murdawaih dari Ibnu
Abbas bahwa pada suatu ketika Zaid bin
riwayatkah, Haritsah kecil berada bersama para paman-
nya dari pihak ibunya, yaitu Bani Ma'n dari
l-t:ltt u,it e fur F u6t q Li6 Bani Tsa'l dari Thayy. Singkat cerita, dirinya
,*r.*JuLtx:.*$g +-5t pun ikut ditawan dan dibawa pergi bersama

"Tiga hal yang dilakukan orang adalah harta rampasan dari Thayy. Lalu dia dibawa ke

bagian dari kekafiran. Pertama, memfitnah garis Pasar Ukazh. Ketika itu, Hakim bin Hizam Ibnu
keturunan seseorang. Kedua, meratapi orang tnati, Khuwailid pergi ke Pasar Ukazh untuk ber-
Ketiga, mencari hujan dengan bintang-bintang."
(HR Imam Ahmad) belanja. Sebelumnya, bibinya, Khadijah binti
Khuwailid pesan kepada-Nya supaya mem-
4q tn {rr iq} dan adalah Allah SWT
belikan untuknya seorang budak yang elok j ika
Maha Pengampun, menutupi dan menghapus
dosa orang salah serta dosa orangyang sengaja bisa. Sesampainya di Pasar Ukazh, Hakim bin
bila dia bertobat,lagi Maha Penyayang kepada
mereka berdua dengan tidak menghukumnya. Hizam melihat Zaid bin Haritsah kecil dijual di
sana. Dia pun tertarik akan keelokan Zaid bin
Dan di antara manifestasi rahmat dan belas
kasihan Allah SWT adalah bahwa Dia tidak Haritsah.
menerapkan hukum dosa bagi orang yang
salah, serta berkenan menerima tobat orang Singkat cerita, Hakim bin Hizam pun

yang melakukan kejelekan dengan sengaja. membeli Zaid bin Haritsah kecil dan mem-
bawanya kepada bibinya, Khadijah binti
Klsah Zald bln Harltsah dalam Slrah dan Khuwailid, Hakim bin Hizam berkata kepada-
Sunnah Nabawlyyah
Nya,'Aku telah membelikan untukmu seorang
Al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i
budak belia yang elok dan dari keturunan
dan yang lainnya meriwayatkan dari Ibnu Arab. fika kamu memang tertarik silakan
Uma[ bahwasanya Zaid bin Haritsah maula ambil. Jika tidah tidak apa-apa karena aku

juga merasa senang kepada budak tersebut."

Ketika melihat Zaid bin Haritsah, Khadijah
binti Khuwailid pun senang dan tertarik, lalu

mengambilnya.

Singkat cerita, Rasulullah saw. pun

menikahi Khadijah binti Khuwailid, dan

waktu itu Zaid bin Haritash masih bersama
Khadijah sebagai budak miliknya. Ketika
melihat Zaid bin Haritsah, Rasulullah saw.
pun senang kepada-Nya dan tertarik dengan

keelokannya. Lalu Rasulullah saw. meminta manku dari jalur ibu." Pamannya kembali ber-
tanya, "Siapakah para pamanmu dari jalur ibu
supaya Khadijah berkenan memberikan Zaid,
itu?" Zaid bin Haritsah meniawab, "Thayy."
bin Haritsah kepada beliau. Lalu Khadijah Pamannya kembali bertanya, "Siapa nama
pun mengabulkannya dan berkata "Saya
ibumu?" Zaid bin Haritsah menjawab, "Sa'da."
berikan Zaid bin Haritsah kepada anda. fika
Kemudian pamannya itu pun bergegas
Anda berkeinginan memerdekakannya, maka
memanggil bapaknya, "Hei Haritsah, ini putra-
silakan, tapi walaa'-nya tetap menjadi milik
mu." Lalu Haritsah pun bergegas datang.
saya." Namun Rasulullah saw. keberatan dengan Ketika memandangiZaid bin Haritsah, maka

syarat tersebut, hingga akhirnya Khadijah pun dia pun mengenalinya. Lalu ayahnya bertanya
kepada-Nya, "Bagaimana perlakuan majikan-
tetap memberikan Zaid bin Haritsah kepada
mu kepadamu?" Zaid bin Haritsah menjawab,
beliau tanpa syarat apa pun, terserah beliau,
"Majikanku memperlakukan aku dengan
apakah mau memerdekakannya atau tidak.
sangat baik melebihi keluarganya dan anak-
Singkat cerita, Zaid bin Haritsah pun
tumbuh besar bersama Rasulullah saw.. nya sendiri."

Kemudian, pada suatu kesempatan, Zaid bin Kemudian, ayahnya, pamannya dan

Haritsah ikut pergi berniaga bersama karavan saudara laki-lakinya pun ikut pergi ber-

milik Abu Thalib ke tanah Syam. Di tengah samanya menuju ke Mekah. Sesampainya di
Mekah, mereka menemui Rasulullah saw..
perjalanan, dia melewati perkampungan Lalu Haritsah berkata "Wahai Muhammad,
kalian adalah penduduk tanah haram Allah
kaumnya. Lalu pamannya dari pihak ayah
melihat dirinya dan mengenalinya. Lalu dan tinggal di sekitar Baitullah. Kalian adalah
pamannya pun menghampiri dirinya dan
orang-orang yang gemar membebaskan
berkata "Siapakah kamu wahai anak muda?"
tawanan dan memberi makan tawanan. Putra-
Zaid bin Haritsah menjawab, "Saya anak
ku ada bersama anda, maka kami mohon
dari penduduk Mekah." Pamannya berkata
'Apakah kamu asli dari Mekah?" Zaid bin Anda berkenan untuk berbaik hati dan ber-
murah hati untuk mau menerima tebusan
Haritsah menjawab, "Tidak."
untuk putraku itu. Karena sesungguhnya
Pamannya kembali bertanya,'Apakah
Anda adalah putra dari pemimpin kaum anda.
kamu berstatus merdeka atau sebagai budak?"
Kami akan bersedia membayar tebusan sesuai
Zaid bin Haritsah menjawab, "Saya seorang
budak." Pamannya bertanya, "Budak milik dengan yang Anda inginkan."

siapakah kamu?" Zaid bin Haritsah menjawab, Lalu Rasulullah saw. berkata 'Aku akan

"Milik Muhammad bin Abdil Muththalib." memberi kalian sesuatu yang lebih baik dari
Pamannya kembali bertanya, "Dari mana itu." Mereka bertanya, 'Apa itu?" Rasulullah
saw berkata 'Aku akan memberikan pilihan
asal-usulmu?" Zaid bin Haritsah menjawab,
"Dari Kalb." Pamannya bertanya, "Dari Kalb kepada-Nya. fika dia lebih memilih kalian,
yang mana?" Zaid bin Haritsah menjawab, silakan bawa dia pulang tanpa tebusan apa

"Dari Bani Abdi Wudd." Pamannya pun kaget pun. Namun jika dia tetap lebih memilih untuk

dan langsung bertanya kembali, 'Anak siapa bersamaku, biarkan dia tetap bersamaku."
Lalu mereka pun berkata "Semoga Allah
kamu?" Zaid bin Haritsah menjawab, "Putra
memberi Anda balasan yang baik karena
Haritsah Ibnu Syarahil." Anda telah berbuat baik." Lalu Rasulullah
saw. memanggil Zaid bin Haritsah dan ber-
Pamannya kembali bertanya, "Di mana
kamu tertangkap?" Zaid bin Haritsah men-

jawab, "Ketika aku sedang bersama para pa-

kata kepada-Nya, "Wahai Zaid, apakah TAFSIRAL-MUNIR JITID 1 1

kamu mengenal mereka?" Zaid bin Haritsah Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum

menjawab, "Ya, ini ayahku, pamanku dan Dari ayat-ayat tersebut, bisa diambil

saudaraku." sejumlah kesimpulan seperti berikut.

Lalu Rasulullah saw. kembali berkata 1. Allah SWT memberitahukan bahwa tidak
kepada-Nya, "ladi, mereka adalah orang-
orang yang telah kamu kenal. Selanjutnya, ada seorang pun yang memiliki dua hati,
tapi hanya satu hati yang hanya bisa terisi
silakan kamu pilih, |ika kamu memilih untuk
ikut mereka, maka silakan pergilah bersama oleh satu keyakinan, adakalanya keimanan
mereka. Dan jika kamu tetap memilih untuk atau kekafiran. Kekafiran dan keimanan,
bersamaku, kamu juga telah mengetahui siapa petunjuk dan kesesatan, kesadaran dan
ishraar (keras kepala, angkuh, tetap ber-
aku." sikukuh pada kejelekan), keinsafan dan

Lalu Zaid bin Haritsah berkata'Aku tidak kekurang ajaran, tidak mungkin bisa
akan pernah lebih memilih dan lebih meng-
utamakan siapa pun selain daripada Anda. berkumpul dalam hati dalam waktu yang
Anda bagiku adalah sudah seperti orang tua
sama.
dan pamanku."
Ini mengandung sanggahan dan
Mendengar jawaban Zaid bin Haritsah
tersebut, ayah dan pamannya pun lantas bantahan terhadap sebagian penduduk
Mekah yang mengklaim bahwa dirinya
berkata kepada-Nya, "Wahai Zaid, apakah memiliki dua hatiyang diabisa memahami
kamu lebih memilih untuk tetap menjadi
budak?!" Zaid bin Haritsah menjawab, 'Aku dan mengerti dengan masing-masing dari
tidak akan mau berpisah dan meninggalkan kedua hati itu secara lebih baik daripada
laki-laki ini."
akal Nabi Muhammad saw..
Melihat sikap Zaid bin Haritsah yang
Ini juga menolak keberadaan orang-
tetap bersikukuh untuk lebih memilih ber-
sama Rasulullah saw., beliau pun berkata orang munafik yang berada di suatu

"Saksikanlah! Bahwa dia merdeka, bahwa tingkat kemunafikan yang berada di

dia adalah putraku, dia mewarisiku dan aku tengah-tengah antara keimanan dan ke-
kafiran. Karena yang ada hanyalah satu
mewarisinya." hati saja yang kalau tidak berisikan ke-
imanan pasti berisikan kekafiran, tidak
Mendengar pernyataan Rasulullah saw. mungkin kedua-duanya berada dalam
tersebut, ayah dan paman Zaid bin Haritsah satu hati.

pun merasa senang, lega dan puas karena 2. Dalam ayat ini, Allah SWT menghapus
mereka melihat bagaimana Zaid bin Haritsah
mendapatkan tempat yang istimewa dan hukum zhihaar jahiliyyah, yaitu perkataan
seorang suami kepada istrinya, "Kamu
berharga di sisi Rasulullah saw, bagaimana dia adalah haram bagiku seperti punggung

menjadi orang yang berharga bagi Rasulullah ibuku." Dengan perkataan seperti itu,

saw.. menurut aturan yang berlaku pada masa

Sejak saat itu, Zaid bin Haritsah pun jahiliyyah, si istri menjadi haram bagi si
suami selama-lamanya. Adapun dalam
dikenal dengan panggilan Zaidbin Muhammad,
Islam, keharaman yang diakibatkan oleh
hingga turunlah ayat (:irr + Ui * Cqjr;,F.
zhihaar seperti itu hanyalah bersifat
Lalu Zaid pun dipanggil dengan sebutan Zaid
sementara dan temporal saja yang bisa
bin Haritsah.
berakhir dengan membayar kafarat

zhihaar.

3. At-Tabanni atau adopsi anak adalah ayat tersebut, Miqdad berkata 'Aku adalah

haram dalam Islam karena bertentangan Miqdad bin Amr." Namun, meskipun

dengan hakikat dan kenyataan yang begitu, dia tetap dipanggil dan dikenal
dengan nama adopsinya, yaitu Miqdad
sebenarnya. Hal yang paling utama, paling
bin Aswad, dan tidak ada satu orang pun
adil dan paling benar adalah seseorang
yang memvonis maksiat atas orang yang
dinisbahkan nasabnya kepada bapaknya
memanggilnya dengan panggilan nama
yang asli, yaitu bapak kandungnya.
adopsinya itu. Demikian pula dengan
Haram bagi seseorang sengaja me-
nisbahkan nasab seorang anak kepada Salim maula Abu Hudzaifah. Sebelumnya
selain bapaknya, dalam bentuk seperti dia juga dikenal dengan panggilan Salim
yang berlaku pada masa jahiliyyah. Ada-
pun jika tidak seperti yang berlaku pada bin Abi Hudzaifah. Dan masih ada lagi
masa jahiliyyah, seperti misalnya ada
seseorang yang memanggil anak kecil, yang lainnya.
"wahai anakku" sebagai bentuk panggilan
Hal tersebut beda dengan kasus Zaid
kasih sayang dan kelemah lembutan, maka
bin Haritsah, tidak boleh memanggilnya
yang zhahir adalah hal semacam itu tidak dengan panggilan Zaid bin Muhammad.
haram. Akan tetapi, ada sebagian ulama
Hal itu karena dia tidak populer dengan
yang memfatwakan kemakruhannya,
panggilan nama adopsinya itu paska
demi untuk menutup celah menyerupai
turunnya ayat yang mengharamkan dan
orang-orang kafir.
melarang tersebut. fika ada seseorang
4. Menisbahkan nasab seseorang kepada yang dengan sengaja memanggilnya

ayah angkatnya, namun secara salah dan dengan nama adopsinya tersebut, dia ber-

tidak sengaja, seperti karena salah lidah dosa, berdasarkan ayat {,}3p L'r% tl 6'[tY.
tanpa sengaja, maka tidak ada dosa dan
5. Sebagaimana at-Tabanni atau adopsi
tuntutan pertanggungjawaban. Hal ini
anak adalah haram, demikian pula haram
berdasarkan ayat 5.
hukumnya seseorang bernisbah kepada
Begitu juga, tidak ada dosa atas
nama selain bapaknya, sementara dia
penisbahan seseorang yang sebelumnya
tahu bahwa orang itu bukanlah bapaknya.
dia dinisbahkan kepada nama ayah
Bahkan perbuatan seperti itu termasuk
angkatnya, lalu panggilan dengan nama salah satu dosa besaa jika dilakukan
ayah angkat itu sudah terlanjur populer
sebagai nama panggilannya, hingga dia dalam bentuk seperti yang berlaku pada
hampir tidak dikenali melainkan dengan
panggilan tersebut, seperti yang terjadi masa jahiliyyah. Kala itu, terkadang ada
pada diri Miqdad bin Amr yang sudah ter-
lanjur dikenal dengan panggilan adopsi- seseorang yang bernisbah kepada selain
nya, yaitu Miqdad bin Aswad, dan dia
hampir tidak dikenal kecuali dengan nama bapaknya dan nama keluarganya.

panggilan nama adopsinya itu. Pada masa Dalam Sunnah Nabawiyyah terdapat
jahiliyyah, dia diadopsi oleh Aswad bin
Yaghuts dan dikenal dengan panggilan keterangan yang berisikan ancaman keras
Miqdad bin Aswad. Kemudian ketika turun
terhadap perbuatan seperti itu. Bukhari,

Muslim dan Abu Dawud meriwayatkan

dari Sa'd bin Abi Waqqash dan Abu Bakrah,

bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,

-i * 'k \t:L,-t )-
X1 - J'.jJ.; ,,--t ,i J,- v, e -bit z;

\. l)

ip -. ^AC

1TAFSIR AL-MUNIR IILID 1 1

"Barangsiapa yang bernisbah kepada Istilhaaq yang diperbolehkan oleh Islam.

selain namabapaknya, sedang dia tahubahwa At-Tabanni atau adopsi anak adalah

orang yang namanya dia gunakan sebagai mengklaim seseorang sebagai anaknya,
padahal sudah jelas dan pasti bahwa dia
nama nasabnya itu bukanlah bapaknya,
itu bukanlah anaknya. Adapun al-lstilhaaq
maka surga haram baginyai (HR Bukhari,
adalah seseorang yang mengklaim seorang
Muslim, danAbuDawud) anak sebagai anaknya, dan dia tahu dan
yakin betul, atau memiliki dugaan sangat
Al-Bukhari dan Muslim juga me-
kuat, bahwa anak itu memang anaknya
riwayatkan, karena pernah terjadi pernikahan ter-

tty ;L &tJL, i y] ;" Jt e"t ,yt dahulu yang tidak disiarkan. Adapun jika
anak itu adalah hasil dari perzinaan, al-
2di.roJi
Istilhaaq tidak boleh.
Sv $ 6* yqt &.4 frt 'l-,'J 7. Boleh memanggil seseorang yang tidak

"Barangsiapa bernisbah kepada selain diketahui bapaknya dengan panggilan,

bapaknya, atau beraviliasi kepada selain "wahai saudaraku" atau, "wahai maulakui'
jika maksudnya adalah saudara dan maula
maulanya, maka dia mendapat laknat Allah
SWT, laknat malaikat dan laknat manusia seagama, dan orang yang dipanggil itu

semuanya, Allah SWT tidak berkenan me- adalah orang saleh. Adapun jika dia adalah
nerima amalan fardhu dan amalan sunnah
darinya." (HR Bukhari dan Muslim) orang fasik tidak boleh memanggilnya
dengan panggilan seperti itu, dan itu
Al-Bukhari dan Muslim iuga me- haram hukumnya karena kita dilarang

riwayatkan dari Abu Dzarr bahwasanya memuliakan orang fasik.

dia mendengar Rasulullah saw. bersabda, Ayat {glr i* titU} menunjukkan bahwa

,ii -i.j; 'oAx-JJ,-)J_-, ,iIJ ,C, UtLt>- rr to-'Jt. l)'n) oi perkataan seseorang mestilah perkataan
(.>-9)l
- tentang hakikat, kenyataan dan fakta

'Tidak ada seorang pun yang bernisbah kebenaran yang sesungguhnya diakui oleh
kepada selain bapaknya, sedang dia menge-
tahuinya, melainkan dia kafir." (HR Bukhari akal sehat atau tentang aturan syara'yang
danMuslim)
kuat. Maka, barangsiapa menikahi seorang
Dia dianggap kafir jika meyakini hal perempuan, lalu dia melahirkan seorang
itu adalah boleh. Adapun jika tidah maka
maksudnya adalah perbuatannya itu anak dalam kurun waktu enam bulan,
menyerupai perbuatan orang-orang kafir
jahiliyyah, atau dia telah kufur nikmat, sementara perempuan itu sebelumnya
yaitu kufur terhadap nikmat Allah SWT
dan nikmat Islam yang telah diberikan adalah janda dari laki-laki lain yang ada

kepada-Nya. kemungkinan anak itu adalah hasil dari

6. Terdapat perbedaan antara at-Tabanni pernikahan yang pertama tersebut, anak
(adopsi anak) yang dilarang dengan al-
yang terlahir itu kita nisbahkan kepada

suami yang kedua karena alasan adanya

al-Firaasy, yaitu ikatan suami istri.

9. Ayat {1.,-j yr}L Jst';tr5}. menunjukkan bahwa
Allah SWT mengampuni dosa-dosa orang

yang mau memohon ampunan serta

merahmati orang yang berbuat dosa yang

mau bertobat.

-IAFsrRAr-MuNrR
JrLrD 11

KEDUDUKAN SERTA TUGAS NABI I'raab
MUHAMMAD SAW., DAN PENSYART'ATAN
HAK WARIS BERDASARKAN KEKERABATAN <#qi Arirrb kalimat ini terdari dari
NASAB ATAU IKATAN DARAH mubtada', yaitu (.irj6} arn khabar, yaitu

Surah al-Ahzaab Ayat 6-8 {&Ul}, yaitu istri-istri Nabi Muhammad saw.
itu posisinya adalah seperti ibu-ibu mereka
W'+u;v ;*5t t <;-ql!" U #1
b,5-r-rt-,i#ll,-=$y-a},j#i,v+f<. )H4Ar$\ dalam hal keharaman mereka nikahi. Karena
$ft itu, tidak boleh ada siapa pun yang menikahi

tr it para istri Nabi Muhammad saw., sebagai

Vw1,=\.4rA sui o( if;* KW bentuk penghormatan, penghargaan dan pe-

dASW #W'4t<r6iiliE0 jtmuliaan kepada Nabi Muhammad saw..

*6W ;{"(W et,ru,}ii'*yts 4i;;: s1qi e;; ui iD kalimat oi!
{rja bert<edudukan i'raab nashab sebagai
'SV ry*"efig$t'y$
mustatsnaa dalam istitsnaa' munqathi'.
'1:I;61g'gg$t
Balaaghah
'Nabi itu lebih utama bagi orang-orang
$#qi ';6iY dalam kalimat ini terdapat
Mukmin dibandingkan diri mereka sendiri dan
tasybiih baliigh (penyerupaan yang kuat) de-
i striistriny a adalah ibu- ibu mereka. Orang- orang
ngan tidak menyebutkanwajhusy syabah (titik
yang mempunyai hubungan darah satu sama lain
lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah perserupaanJ dan adatut tasybiih [perangkat
daripada orang-orang Mukmin dan orang-orang
muhajirin, kecuali kalau kamu hendak berbuat penyerupaan). Yaitu <P36 ult ,2 ;;ti:i j,.,J.6rr)

baik kepada saudara-saudaramu (seagama). [istri-istri beliau adalah seperti ibu-ibu mereka
dalam hal keharaman, kehormatan, pemuliaan
Demikianlah telah tertulis dalam Kitab (Allah).
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dan pengagungan).
dari para nabi dan dari engkau (sendiri), dari
Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putra Maryam, dan 4.*, itibdalam kalimat ini terdapat majaz
Kami telah mengambil dari mereka perjanjian dengan membuang sebagian kata yaitu :ti.Jri
yang teguh, agar Dia menanyakan kepada orang-
orang yang benar tentang kebenaran mereka. Dia (H' .;; et;t u i; r\, #U 4' o i;i igi*
menyediakan adzab yang pedih bagi orang-orang
kafir." (al- Ahzaab: 6-8) 4€; Jt u:i3 dalim kalimat ini terdapat'affiI
khaashsh 'alal 'aamml, yaitu mengathafl<an
Qiraa'aat
kata yang bersifat khusus dan spesifih yaitu
4j;i ;t') Nafi' memb aca 6ri ,e,rD dengan
4?; ;t ,#: iii e,;[ c] ,zt qy kepada kata
mengganfi hamzah kedua dengan huruf wawu
murni. yang bersifat lebih umum, yaitu (ai.!rr| (para
nabi) karena Nabi Muhammad saw., Nabi
{*+'} Nafi' membaca 1ir+,lry. Nuh, Nabi lbrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa
sebenarnya sudah tercakup sebagai bagian
dari para nabi.

$ry ,i'+:) drl". kalimat ini terdapat

isti'aarah. Yaitu meminjam kata {ui"rl} yang
menurut asalnya digunakan untuk hal-hal
yang bersifat materiil, untuk sesuatu yang
bersifat abtsrah yaitu menegaskan kesakralan
dan krusialitas janji dan pakta untuk ditepati

dan dijalankan.

4.,y ,t ,-,:,,r8t jtap Ai sini terdapat al- Allah SWT Atau di dalam Lauhul Mahfuzh.
(u-aul$ o-*pt yb kalimat ini kemungkinan
Iltifaat, yaitu beralih dari bentuk kalimat
posisinya adalah sebagai penjelas untuk frasa
orang perta ma (mutakal/im) ke bentuk kalimat
orang ketiga (gaibah). Hal ini bertuiuan untuk <16{r ji,. Atau menjadi shilah untuk kata (i;i.
mengecam, menghuiat dan mencerca orang-
Yaitu orang-orang yang memiliki hubungan
orang musyrik dan buruknya perbuatan darah lebih berhak untuk mewaris karena
ikatan kekerabatan, daripada orang-orang
mereka. Mukmin karena alasan hubungan agama
dan kaum Muhajirin karena alasan hijrah.
Mutradaat Lu$hawlyyah
Dengan kata lain, hak waris karena hubungan
{.b+i b. tlr, i;i ry,) yaitu Nabi
kekerabatan sedarah lebih didahulukan dari-
Muhammad saw.lebih utama bagi orang-orang
pada hak waris karena berdasarkan hubungan
Mukmin daripada diri mereka sendiri, dalam
segala urusan, baik urusan agama maupun keimanan dan hijrah yang pernah berlaku pada

urusan dunia. Karena Nabi Muhammad saw ir)masa awal Islam,lalu dinasakh..+rKjr a jrl!
tidak memerintahkan kepada mereka, tidak
{lrri;1apa yang telah disebutkan itu tertulis
rela dan tidak menginginkan melainkan
dan tertetapkan dalam Lauhul Mahfuzh, atau
sesuatu yang mengandung kemashlahatan,
dalam Al-Qur'an.
kebaikan dan keselamatan mereka. Nabi
{iiq 4' i Uti i5p dan ingatlah ketika
Muhammad saw. lebih sayang kepada mereka
pada apa yang beliau serukan kepada mereka Kami mengambil perjanjian dari para nabi
daripada apa yang diserukan oleh diri mereka untuk menyampaikan risalah dan mendak-
sendiri. Karena Nabi Muhammad saw. menyeru wahkan agama yang benar dan lurus. Kata
dan mengajak mereka kepada keselamatan, <iu:rr> artinya adalah perjanjian yang yang
sementara diri mereka menyeru dan mengaiak
mereka kepada kebinasaan dan kesengsaraan. dikuatkan. 4ii it ,H: ,ri: ,$,p cj i: u:b

(#qi';C)bY yaitu istri-istri Nabi Muhammad dan dari kamu Muhammad, dari'Nabi Nuh,
saw. diposisikan seperti ibu-ibu mereka Nabi lbrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa putra

dalam hal keharaman menikahinya dan dalam Maryam, untuk menyembah kepada Allah SWT

hal hak untuk dimuliakan dan dihormati. semata dan mendaloryahkan penyembahan
Adapun dalam selain hal-hal itu, posisinya
hanya kepada-Nya semata. Di sini, penyebutan
sama seperti perempuan asing lainnya. Oleh
lima nabi tersebut merupakan bentuk peng-
karena itu, Aisyah berkata "Kami bukanlah
ibu bagi kaum perempuan." 4,r;{, ,rib} orang- athaf-an kata yang bersifat khusus dan
orang yang mempunyai pertalian darah.
spesifik kepada kata yang bersifat umum,
4*, iti #i mereka antara satu sama yang yaitu 1,j}>. Kelima nabi tersebut disebutkan
secara khusus di sini karena mereka adalah
lain lebih berhak untuk saling mewarisi, dari- para nabi pemilik syari'at yang masyhur dan
pada hubungan yang berdasarkan ikatan per-
sekutuan dan sumpah persaudaraan (al-Hilf, merupakan para rasul Ulul Azmi. Di sini, Nabi
al-Mu'aakhaah). Ini menasakh apa yang ber-
laku pada masa awal Islam berupa hak saling Muhammad saw. disebutkan pada urutan
mewarisi berdasarkan hijrah dan komitmen pertama sebagai bentuk pengagungan dan

persaudaraan seagama. {I' 7Y eY dalam pemuliaan kepada beliau. $ry G-J e u;bb

aturan yang ditetapkan dan digariskan oleh dan Kami mengambil dari mereka sebuah

perjanjian dan pakta integritas yang sangat
kuat dan agung nilai signifikansinya untuk di-

patuhi dan dilaksanakan, bahwa mereka ber-

komitmen untuk melaksanakan tugas dan

-tAFsrRAL-MUNrR
IrLrD 1 1

kewajiban menyampaikan apa yang diturun- penyelamatan abadi dari segala bentuk
kan kepada mereka dari Tuhan mereka. Ada
yang mengatakan, maksudnya adalah per- kebinasaan. Mujahid mengatakan, setiap nabi
janjian dan pakta integritas yang dikuatkan adalah bapak bagi umatnya.

dengan sumpah. Kemudian dilaniutkan dengan penegasan

$gy ,r ui:t-L)t jUy f"-i melakukan tentang luhurnya kedudukan beliau dan
mulianya tugas dan misi beliau, yaitu me-
hal itu agar nantinya pada hari Kiamat Kami
menanyakan kepada para nabi yang benar nyampaikan dalawah dan seruan Allah SWT,
dan jujur tersebut yang telah membuktikan sebagai pemenuhan janji yang telah Allah SWT
komitmen mereka melaksanakan perjanjian ambil atas diri beliau dan atas para nabi yang
dan pakta integritas mereka, tentang ke- lain sebelum beliau.
benaran, kejujuran dan komitmen mereka
dalam menyampaikan risalah serta tentang Tafsh dan Penfelasan

apa yang telah mereka katakan kepada kaum (U*i q q.lr,i;i"r'F sesungguhnya Nabi

mereka. Hal itu untuk mencerca, mencela Muhammad saw. jauh iebih sayang dan lebih
belas kasih kepada orang-orang Mukmin dari
dan membungkam orang-orang kafir yang umat beliau daripada diri mereka sendiri. Hal

ingkar terhadap risalah mereka. ilttu iCfrb itu karena Nabi Muhammad saw. mengaiak
{4i tt;kalimat ini diathafkan kepadi kalimat mereka kepada keselamatan, sementara diri

6;tiy. Vaitu bahwa sesungguhnya Allah SWT mereka mengajak mereka kepada kebinasaan,
menegaskan kepada para nabi untuk men- sebagaimana sabda beliau,
dakwahkan agama-Nya, dengan tujuan untuk
memberi pahala kepada orang-orang Mukmin, t41 :tb-l,r fil ,16r o: €*Ltcl
serta untuk mencela, mencerca dan mem- itAte
bungkam orang-orang kafif, dan Allah SWT
menyiapkan adzab yang menyakitkan dan me- Aku memegangi hujzah (bagian celana yang
milukan bagi orang-orang kafir yang ingkar
terhadap para nabi tersebut. melingkar di pinggang) kalian supaya kalian tidak
mendekat ke api neraka, namun kalian sepertinya
Persesualan Ayat
meronta-ronta untuk menjerumuskan diri kalian
Setelah menghapus hukum adopsi dan ke dalam api neraka lalcsana seperti kaper yang
penegasan bahwa Nabi Muhammad saw. menjerumuskan dirinyake dalam nyala api."3l

bukanlah bapak Zaid bin Haritsah, Allah fuga karena Nabi Muhammad saw. di-
posisikan seperti posisi seorang ayah. fiwa
SWT menerangkan bahwa paternalitas atau atau nafsu terkadang menyuruh kejelekan.
kebapakan Nabi Muhammad saw. adalah ber-
sifat umum bagi umat semuanya dan istri-istri 31 Nash hadits ini terdapat dalam Shahih Muslim dari Abu
beliau bagi kaum laki-laki adalah memiliki
Hurairah seperti berikut.
hukum seperti ibu-ibu mereka dalam hal
A,yi,p:+ G& brAti !-:g3'st ;:-se,; 5t: ;f,ftt,f, ;S Gt
keharaman dinikahi serta hak untuk dihormati
dan dimuliakan. * ir.!a pl;r6*Lt tG

Paternalitas atau kebapakan Nabi "Sesungguhnya perufiparnaan aku dan umatku adalah seperti

Muhammad saw bagi umatsemuanya itu lebih seseorang yang menyalakan api, lalu serangga dan kaper terbang
berdatangan dan jatuh ke dalam api tersebut, sementara aku
mulia dan lebih tinggi daripada kebapakan memegangi hujzah kalian supaya kalian jangan mendekat
dan jatuh ke dalam api, namun kalian terus berusaha untuk
nasab. Karena kebapakan beliau itu adalah
memasukkan dii kalian ke dalam api!

Adapun Nabi Muhammad saw, beliau tidak "Maka demi Tuhanmu, mereka tidak
memerintahkan melainkan pasti kebaikan dan
beriman sebelum mereka menjadikan engkau
tidak berucap melainkan berdasarkan wahyu. (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara
yang mereka perselisihkan, (sehingga) kemu-
fika Zaid bin Haritsah merasa bangga dian tidak ada rasa keberatan dalam hati me-
reka terhadap putusan yang engkau berikan,
karena dia pernah dipanggil dengan panggilan dan mereka menerima dengan sepenuhnya."
(an-Nisaa':65)
Zaid bin Muhammad karena panggilannya
itu membuat dirinya mendapatkan sebuah Dalam Shahih Bukhari dan yang lainnya
diriwayatkan,
kehormatan besar di dunia dan akhirat, maka
kaum Mukminin semuanya merasa bangga :';i & €oi bk n e*, ,# qlti
dengan kebapakan Nabi Muhammad saw. yang +i',r-,*{ ,/6ti erlfi lu b5 ,.."tt) *1,

umum bagi mereka semua. "Demi Zat yang jiwaku berada dalam
Turunnya ayat ini bisa menjadi penghibur
genggaman-Nya, tidak benar-benar beriman salah
hati Zaid bin Haritsah karena meskipun dia
seorang dari kalian hingga aku lebih dia cintai
kehilangan nama panggilan kebanggannya itu, dan dambakan daripada dirinya sendiri, harta
namun dia tidak perlu risau karena sesungguh- kekayaannya, anak-anaknya dan semua orang."
(HR Bukhari)
nya Nabi Muhammad saw. adalah bapak bagi
semua kaum Mukminin. Oleh karena itu, ayat Al-Bukhari juga meriwayatkan dalam
Shahih-nya dari Abu Hurairah, dia berkata
ini juga menjelaskan posisi kebapakan Nabi
"Rasulullah saw. bersabda,
Muhammad saw. dari kebapakan yang awal-
nya khusus bagi Zaid bin Haritsah ke posisi ,giri Wj,Jt q y,,l6t Jj cis iL,ry U u
(s g;i b ;Bir\ i:i #' &'oL up
kebapakan dan kasih sayangnya yang bersifat !; igs
3t; yis U; ^i*'"$b tiir iv !s; ,*9
umum mencakup seluruh kaum Muslimin
semuanya yang di dalamnya tidak ada per- v:u €,1;b GQ

bedaan antara anak kandung dan yang lainnya. "Tidak ada seorang Mukmin pun kecuali aku
adalah yang paling utama baginya dari semua
Karena Nabi Muhammad saw. adalah bapak
bagi mereka semua yang senantiasa menjaga, manusia di dunia ini dan di akhirat. Iika kamu

merawat dan mengasuh mereka semua dengan mau, silakan baca ayat "Nabi adalah lebih utama
sebenar-sebenarnya, serta membimbing dan
menuntun mereka ke jalan yang lurus. bagi orang-orang Mukmin daripada diri mereka
sendiri." Maka, bilamana ada seorang Mukmin
Dalam ayat ini, perwalian Nabi Muhammad
saw. bagi kaum Muslimin dijadikan bersifat mati meninggalkan suatu kekayaan, maka biarkan
kerabat'ashabahnya sendiri yang tnewarisinya
mutlak supaya mencakup semua urusan
siapa pun mereka, tetapi jika dia meninggalkan
agama dan dunia.
utang atau dhayaa' (yatim piatu, keluarga yang
Selagi Nabi Muhammad saw. adalah lebih terancam terlantar dan membutuhkan bantuan),

utama bagi seseorang daripada dirinya sendiri, maka bawalah mereka kepadaku dan aku yang
akan mengurus mereka." (HR Bukhari)
secara a fortiori, beliau juga lebih utama bagi

seseorang daripada semua manusia yang lain.

Keputusan beliau harus dimenangkan atas
keinginan dan pilihan mereka untuk diri me-

reka sendiri, Mahabbah dan kecintaan kepada

beliau harus dimenangkan atas kecintaan

kepada diri sendiri. Hal ini sebagaimana

firman Allah SWT dalam ayat

ThFSIRAL-MUNIR JTLID 11

Dalam ash-Shahihain juga diriwayatkan, tidak boleh memandang kepada mereka dan

bahwasanya Umar bin Khaththab berkata berduaan dengan mereka, dan hal-hal semacam

2:; |Y b"JL Ut d\ itt i*: u iuti itu karena mereka adalah perempuan asing.

# J*j.n66U, t .Y* ,Ut 1-o y,t Ini adalah bagi kaum laki-laki, istri-istri
Nabi Muhammad saw. itu adalah seperti ibu-
Jtc.! ,.,^a) ibu mereka. Adapun bagi kaum perempuan,

b qL +rT bi e g*, o,r- q;iti i menurut sebagian ulama, tidak boleh

*b '"dL I-;i {tt1o:ir aj'U is e.4 menyebut istri-istri Nabi Muhammad saw

*u*3"tt ,pi *v lut *, i*: ,ltz "; dengan sebutan ummahaatul Mu'minaaf (ibu
kaum perempuan Mukminah). Oleh karena
"Ya Rasulullah, demi Allah, sungguh Anda
itu, ketika ada seorang perempuan berkata
lebih saya cintai daripada segala sesuatu kecuali kepada Aisyah, "Wahai ibuku," dia berkata
diriku." Rasulullah saw. berkata "Tidak, wahai 'Aku adalah ibu kaum laki-laki kalian, bukan
Umar, tidak, demi Zat Yang jiwaku berada dalam
ibu kaum perempuan kalian," Perbedaan pen-
genggaman-Nya, sampai aku lebih kamu cintai
daripada dirimu sendiri." Umar bin Khaththab dapat seputar masalah ini akan diielaskan
berkata "Ya Rasulullah, demi Allah, sungguh
lebih lanjut di bagian mendatang.
sekarang Anda lebih saya cintai daripada
Kriteria ini berlaku bagi semua istri
segala sesuatu, bahkan daripada diriku sendiri."
Rasulullah saw. berkata "Sekarang itu baru yang Nabi Muhammad saw., termasuk yang telah
benar wahai Umar." (HR Bukhari dan Muslim) diceraikan. Akan tetapi, Imam al-Haramain

Alasan di balikhal itu adalah apayangAllah dan yang lainnya membatasinya hanya pada
istri Nabi Muhammad saw. yang telah digauli
SWT telah ketahui berupa rasa belas kasihan
saja. Ar-Razi dan al-Ghazali berani memastikan
Nabi Muhammad saw kepada umat beliau
yang begitu tinggi dan ketulusan beliau yang kehalalan perempuan yang lebih memilih
dunia di antara istri-istri Nabi Muhammad
hanya mengingikan kebaikan bagi mereka.
Karena itu, Allah SWT pun menjadikan Nabi saw. setelah turunnya ayat at-Takhyiir yang
Muhammad saw. lebih utama bagi mereka
daripada diri mereka sendiri. akan datang (ayat 28). Dalam arti dia halal

{#Vi,,:r)iry sesungguhnya istri-istri Nabi untuk dinikahi.

Muhammad saw. diposisikan seperti posisi ibu, Kemudian Allah SWT menjelaskan hukum
yaitu dalam hal keharaman menikahi mereka,
yang berkenaan dengan waris dalam ayat
keharusan untuk dihormati, dimuliakan
(gj!r ,t!!| dan menjelaskan hukum yang ber-
dan diagungkan. Adapun dalam hal selain
itu, maka mereka adalah perempuan asing. kenaan. dengan wasiat dalam ayat 9i# oi i1)
Karena itu, anak-anak perempuan mereka
tidak boleh disebut sebagai akhawaatul 4i;; il,<1U;i H"t ini bertujuan untuk meng-
Mukminin (saudara-saudara perempuan
garisbawahi perbedaan antara perwalian
kaum Mukminin) dan tidak haram bagi kaum
Nabi Muhammad saw. bagi kaum Mukminin
Mukminin dalam artian boleh dinikahi. fuga, dan perwalian kaum Mukminin bagi kerabat

mereka. Nabi Muhammad saw. tidak boleh

diwarisi harta pusakanya, karena itu tidak ada
waris mewaris antara beliau dengan kerabat
beliau karena perwalian beliau yang bersifat

umum.

Sedangkan orang-orang Mukmin bisa
saling mewarisi antara satu sama lain jika
mereka adalah orang-orang yang memiliki

hubungan darah. Orang-orang Mukmin yang orang Mukmin lainnya berdasarkan hak

memiliki hubungan darah,lebih berhak untuk persaudaraan seagama dan daripada orang-
orang Muhajirin berdasarkan hak hijrah.3z
saling mendapatkan kemanfaatan antara satu Berdasarkan pengertian yang kedua ini -dan
ini adalah pengertian yang masyhur-ayat ini
sama lain dengan waris dan yang lainnya. menghapus sistem hak waris yang berlaku
Hal itu kecuali jika ada seseorang yang ingin pada periode awal Islam, yaitu hak waris
yang berdasarkan pada jalinan komitmen
berbuat kebajikan kepada sahabat karibnya
atau orang yang membutuhkan dengan jalur persekutuan (al-Hilfl dan persaudaraan
yang dibangun di antara kaum Muslimin
wasiat, maka orang yang diberi wasiat itu lebih
(al-Mu'aakhaah) oleh Rasulullah saw. pada
berhak terhadap harta wasiat itu daripada awal hijrah. Waktu itu, seseorang dari kaum
Muhajirin dan seorang dari kaum Anshar
kerabatnya. saling mewarisi berdasarkan persaudaraan
yang dibangun oleh Rasulullah saw. di antara
i l &q.l' y' q iti $,$' i,?,y keduanya. Kala itu, Rasulullah saw memper-
saudarakan antara Abu Bakar ash-Shiddiq
4u.av:tU para k=auqm kerabat secari mutlah dengan Kharijah bin Zaid, antara Umar bin
Khaththab dengan seorang dari kaum Anshar
baik apakah mereka itu kerabat yang masuk yang lain, antara Utsman bin Affan dengan
seorang laki-laki dari Bani Zuraiq, dan antara
ke dalam kategori ahli waris ashhabul az-Zubair dengan Ka'b bin Malik.33

furuudh, ahli waris ashabah maupun dzawu Makna dan pengertian ini dikuatkan oleh
arhaam, mereka satu sama lain lebih berhak sabda Rasulullah saw. dalam sebuah hadits
terhadap berbagai kemanfaatan sebagian yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
yang lain dengan jalur saling mewarisi dan
dari Ibnu Abbas,
jalur yang lainnya, daripada orang-orang
i4: \w ,-#i ;;3t 3i etu
Mukmin Muhajirin dan Anshar lainnya yang
"Tidak ada lagi yang namanya hijrah setelah
tidak memiliki hubungan kekerabatan darah. Fathu Mekah, Akan tetapi, yangmasih ada adalah
jihad dan niat." (HRBukhari dan Muslim)
Hal itu berdasarkan apa yang Allah SWT
Maksudnya adalah hukum hijrah telah
tetapkan dan gariskan bagi para hamba-Nya,
dihapus dan tidak berlaku, begitu juga hukum-
atau berdasarkan apa yang terdapat dalam hukum yang menjadi implikasinya seperti hak
saling mewarisi yang di dasarkan pada hijrah.
Al-Qur'an, atau yang terdapat dalam Lauhul
4i;; ,<'Vii jit*o.ii{t} hak saling mewaris
Mahfuzh.
berdasarkan mu'aakhaah atau persaudaraan
Ka I i mat(ir,r ti:J(, o-* At ;1ys eb aga imana ya n g
disebutkan oleh Az-Zamakhsyari, memiliki dua yang dibangun di antara dua orang telah
kemungkinan pengertian. Pertama, sebagai
penjelas yang mengacu kepada kata 4pr;$, j;ip. dihapus, namun hukum wasiat, memberikan

Sehingga maknanya adalah orang-orang 32 Al-Kasysyaaf, 2 /531.
33 Tafsir lbnu Katsir,3/468.
Mukmin dan kaum Muhajirin yang memiliki
hubungan kekerabatan sedarah, satu sama

lain lebih berhak untuk saling mendapatkan

kemanfaatan atau harta pusaka sebagian yang

lain, daripada orang asing yang tidak memiliki

hubungan darah.

Kedua, atau sebagai shilah untuk kata

{i;i} fleUitr utama, lebih berhak). Sehingga

maknanya adalah orang-orang yang memiliki

hubungan darah dan kekerabatan satu sama

lain lebih berhak untuk saling mewarisi ber-
dasarkan hak kekerabatan, daripada orang-

TAFSIRAL-MUNIR IILID 1 1

pertolongan, bantuan dan kebaikan masih daloarahkan agama dan risalah-Nya, serta

tetap berlaku. komitmen beliau dalam menjalankan tugas
Kecuali jika kalian ingin berwasiat untuk dan misi tersebut. Hal itu sesuai dengan per-
janjian dan fakta integritas yang diikrarkan
teman-teman kalian yang kalian cintai dari oleh para nabi untuk menyampaikan risalah-
kalangan orang-orang Mukmin dan kaum
Muhajirin. Kata {tir;:y dalam ayat ini maksud- Nya. Kelihatannya, mulai dari awal surah

nya adalah wasiat. Dan sudah maklum bahwa sampai ayat ini, Allah SWT berfirman kepada
Nabi-Nya untuk mengajari umat beliau, "Ber-
secara syara', utang dan wasiat lebih di- taloralah kepada Allah SWX, janganlah kamu
dahulukan atas hak waris. Dalam arti kata takut kepada siapa pun. Dan ingatlah bahwa
Allah SWT telah mengambil janji dari para nabi
utang dan wasiat dipenuhi dulu, baru kemudian
harta pusaka yang tersisa dibagikan di antara untuk menyampaikan syari'at-syari'at-Nya, dan
ahli waris yang berhak mendapatkan. Hal ini mereka sama sekali tidak dibuat surut langkah
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat
oleh suatu rasa takut dan ambisi apa pun.
"(Pembagian-pembagian tersebut di atas)
setelah (dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau ,r;t ekti i ns ,9i #q 4t :, r:*i \Y\
(dan setelah dibayar) utangnya." [an-Nisaa':
11) (ti;"6 eri; ir.fie\t & 4t **tdan ingatlah wahai

Makna ayat ini adalah jika kalian berwasiat, Rasul, bahwa sesungguhnya Kami telah meng-

orang yang kamu beri harta wasiat itu lebih ambil sumpah ianji atas semua para nabi

berhak terhadap harta wasiat itu. Namun, jika terutama lima nabi Ulul Azmi yang disebut-
kalian tidak membuat wasiat apa pun untuk kan dalam ayat ini, bahwa mereka berkomit-
seseorang, ahli waris lebih berhak terhadap
harta pusaka dan apa yang kalian tinggalkan. men untuk menyampaikan risalah Allah SWT
kepada kaum-kaum mereka, menegakkan
4ti;;7qt g.;u! irr} sesungguhnya hukum agama-Nya, saling mendukung, membantu
dan bersinergi di antara mereka dengan cara
ini, yaitu bahwa orang-orang yang memiliki nabi berikutnya melanjutkan estafet dan me-
hubungan darah satu sama lain lebih berhak nyempurnakan risalah nabi sebelumnya. Hal
untukwaris mewarisi, adalah hukum dariAllah ini sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat
SWT yang telah ditetapkan, digariskan dan
ditulis dalam Kitab Pertama yang tidak akan "Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil
mengalami perubahan dan revisi. Meskipun
perjanjian dari para nabi, "Manakala Aku
sebelumnya Allah SWT memberlakukan suatu memberikan kitab dan hikmah kepadamu

hukum dan aturan lain karena suatu mashlahat Ialu datang kepada kamu seorang rasul yang

yang bersifat temporal dan karena suatu membenarkan apa yang ada pada kamu,

hikmah yang agun& dan Allah SWT menge- niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman
tahui bahwa Dia akan mengubah, mengganti
kepadanya dan menolongnya." Allah berfirman,
dan merevisinya. Semuanya itu sudah ter- 'Apakah kamu setuju dan menerima perjanjian

maktub dalam qadha dan qadar-Nya. dengan-Ku atas yang demikian itu?" Mereka
menjawab, "Kami setuju." Allah berfirman,
Setelah menerangkan posisi Nabi "Kelau begitu bersaksilah kamu (para nabi)
dan Aku menjadi saksi bersama kamu."" (Aali
Muhammad saw. di antara kaum Mukminin, 'Imraan:81)

Allah SWT menerangkan mulianya tugas dan Allah SWT mengambil sumpah janji atas
misi beliau serta luhurnya kedudukan beliau mereka bahwa mereka mendeklarasikan
dalam menyampaikan berbagai syari'at men-

bahwasanya Nabi Muhammad saw adalah "Dia (Allah) telah mensyariatkan kepada-
mu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada
Rasul Allah SWT dan Nabi Muhammad saw.
Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan
mendeklarasikan bahwa tidakada nabi setelah
kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah
beliau. Kami wasiatkan kepada lbrahim, Musa dan
Isa, yaitu tegakkonlah agama (keimanan dan
Kemudian Allah SWT memperkuat ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah-
belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-
dan mempertegas sumpah janji dan "fakta orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang
integritas" tersebut dengan melabelinya kamu serukan kepada mereka. Allah memilih

dengan label sebagai sumpah janji yang teguh, orang yang Dia kehendaki kepada agama

kuat dan kukuh, Hal itu untuk memberikan tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)-
Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya)."
penekanan dan intensifikasi akan kesakralan, (asy-Syuuraa: 13)

krusialitas dan keagungan sumpah janji Selanjutnya, Allah SWT menuturkan

tersebut serta beratnya beban dan tanggung bahwa Dia akan menanyakan kepada para
jawabnya. nabi tentang tugas tabligh [penyampaian
risalah), menanyakan kepada orang-orang
Maknanya adalah dan dengan sumpah
Mukmin tentang sikap mereka yang memenuhi
janji itu, Kami mengambil dari mereka sebuah seruan dan dalowah para nabi itu, dan kepada
sumpah janji dan pakta yang teguh, kuat dan
kukuh. Mitsaaq atau janji yang kedua adalah orang-orang yang mendustakan para nabi
sama maksudnya dengan janji yang pertama, itu tentang sikap mereka yang mendustakan

namun sudah diperkuat dan dipertegas dengan tersebut. {Qi 0,; u4$:;rt ey i q:6t ,lq.y

sumpah. Atau pengulangan di sini adalah ada pendapat mengatakan huruf lam paday''il

untuk menjelaskan sifat perjanjian tersebut, {iq} adalah huruf lam yang dikenal dengan

melalui bahasa isti'arah yang meminjam kata istilah lam shairuurah. Allah SWT mengambil
sumpah janji atas para nabi sehingga nantinya
("*F yang asalnya adalah untuk menjelaskan ditanyakan kepada mereka tentang apa yang
telah mereka lakukan, seperti dalam ayat
sifat hal-hal yang berbentuk kebendaan, untuk
"Maka pasti akan Kami tanyakan kepada
digunakan menjelaskan sifat sesuatu yang umat yang telah mendapat seruan (dari rasul-
berbentuk abstrak dan moril. Hal itu dengan rasul) dan Kami akan tanyai (pula) pare rasul,"
tujuan untuk memberikan penekanan dan (al-A'raaf:6)
intensifikasi perihal kesakralan, keagungan
Ar-Razi mengatakan maksudnya adalah
dan krusialitas perjanjian tersebut, sebagai-
Allah SWT mengutus para rasul, dan kesudahan
mana hal ini sudah pernah dijelaskan se- orang-orang mukallaf adalah salah satu dari

belumnya. dua kemungkinan, yaitu hisab atau adzab.

Di sini, Allah SWT menyebutkan lima Karena orang yang benar dihisab, sedangkan
orang yang kafir diadzab.3a
rasul Ulul Azmi secara khusus, sebagai bentuk
pemberian penghormatan dan penghargaan 34 Tafsir ar-Razi,25/t97.

lebih terhadap mereka sekaligus menegaskan

akan krusialitas dan signifikansi risalah

mereka. Bentuk susunan kalimat seperti
dalam ayat ini dikenal dengan istilah 'athful
khaashsh 'alal 'aamm, yaitu mengathafkan

kata yang bersifat lebih khusus dan spesifik,
yaitu lima rasul Ulul Azami, kepada kata yang
lebih umum, yaitu "an-Nabiyyiin" (para nabi).

Hal ini seperti dalam ayat lain,

TAFSIRAL-MUNIR'ILID 1 1

Yang zhahir-sebagaimana yang dikata- mana mereka menjalankan tugas tersebut
kan oleh Abu Hayyan-adalah bahwa huruf dan mengetahui bagaimana jawaban dan

Iam tersebut adalah lam ta'liil (menjelaskan respon umat-umat mereka. fuga, unfuk mem-
illat atau alasan), yaitu lam kai. Allah SWT beri pahala kepada orang-orang Mukmin atas

mengutus para rasul dan mengambil sumpah keimanan, kebenaran, kejujuran dan ketulusan
janji atas mereka untuk menyampaikan risalah
mereka, serta menghukum orang-orang kafir
supaya Allah SWT menjadikan makhluk-
dari kaum-kaum para nabi tersebut, yang
Nya terbagi menjadi dua golongan. Pertama,
golongan yang Allah SWT menanyai mereka mendustakan rasul-rasul mereka, yang Allah
tentang kebenaran, kejujuran dan ketulusan
SWT telah menyiapkan untuk mereka adzab
mereka, dalam arti kata untuk menegakkan
yang keras, menyakitkan dan memilukan,
hujjah,lalu mereka menjawab bahwa mereka
yaitu adzab |ahannam. Kalimat (;"fd ';rry af
benar-benar jujur dan tulus kepada Allah athaf-kankepada kalimat 4,4, iUti !5p.
SWT dalam keimanan mereka dan semua
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
perbuatan mereka, lalu Allah SWT memberi
mereka pahala. Kedua, golongan yang kafi4, Dari ayat-ayat tersebut, bisa diambil
mereka memperoleh adzab yang Allah SWT
sejumlah kesimpulan seperti berikut.
sediakan bagi mereka.
1. Nabi Muhammad saw. jauh lebih sayang
Berdasarkan makna dan pengertian ini,
maka yang dimaksud dengan orang-orang kepada orang-orang Mukmin daripada
rasa sayang mereka kepada diri mereka
yang benar yang ditanya dalam ayat ini adalah
orang-orang Mukmin, dan dhamir atau kata sendiri karena diri mereka mengajak
ganti yang terdapat pada kata (B.r.,"F adalah
kata ganti yang merujuk kepada mereka. mereka kepada kebinasaan dan keseng-

Namun, bisa juga maksudnya adalah su- saraan, sementara Nabi Muhammad saw
paya Allah SWT menanyai para nabi, atau su-
paya Allah SWT menanyakan komitmen me- mengajak mereka kepada keselamatan.
menuhi sumpah janji yang telah Allah SWT
ambil atas mereka itu, atau supaya Allah SWT 2. Ayat {;11 U b9\j;19'y digunakan oleh

menanyai para nabi tentang tugas mereka me- Allah SWT untuk menghapus sejumlah
hukum yang pernah berlaku pada masa
nyampaikan risalah kepada kaum mereka. fika awal Islam. Di antaranya adalah bahwa
begitu, maka di sini ada sebuah catatan yang Rasulullah saw. tidak menshalati mayat
digarisbawahi, yaitu jika para nabi saja ditanya, yang masih memiliki beban tanggungan
maka bagaimana dengan selain para nabi?
Tentunya mereka juga pasti akan ditanyai. utang. Kemudian ketika Allah SWT telah

Atau maknanya adalah supaya Allah SWT memberi beliau banyak kemenangan dan
menanyai umat-umat yang para rasul telah
menyampaikan risalah dan dakwah kepada memiliki cukup banyak sumber dana,
mereka. Berdasarkan makna dan pengertian maka beliau bersabda seperti yang di-
ini, maksud ayat ini adalah Allah SWT meng- riwayatkan dalam Shahih Bukhari dan
ambil sumpah janji dari para nabi untuk ber-
komitmen mendakwahkan agama-Nya supaya Shahih Muslim,
Allah SWT menanyai para rasul tentang bagai-
,t";rilLc <'c -7

djr ur

$v lsi Aj t3G '(# qs !s;s 'o*g"tt

9.-.1t,*,(

Aku lebih utama bagi orang-orang

Mukmin daripada diri mereka sendiri. Maka,

ThFSIRAL-MUNIR JILID 1 1

barangsiapa meninggal dunia dan masih me- haram dinikahi, haram memandangi me-
miliki beban tanggungan utang, maka akulah reka, dan keharusan mereka berhijab dari

yang akan membayarkannya. Dan barang- kaum laki-laki. Namun keibuan ini tidak
siapa yang meninggal dunia dengan me-
ninggalkan harta kekayaln, maka itu untuk bisa menjadi faktor munculnya hak waris
ahli warisnya." (HR Bukhari dan Muslim) sama seperti keibuan dalam kasus adopsi.

Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Boleh menikahi anak-anak perem-

Muslim juga diriwayatkan, puan mereka, dan anak-anak perempuan
mereka tidak dijadikan sebagai saudara-
i$t rlli GW I Qs ai $ili
saudara perempuan kaum Mukminin.
"Maka, siapa pun di antara kalian yang
Begitu pula halnya dengan paman dan bibi
meninggalkan beban tanggungan utang atau
dhayaa' (anak dan keluarga yang membutuh- mereka, tidak dijadikan sebagai paman
dan bibi kaum Mukminin. Az-Zubair me-
kan perawatan dan naJkah), maka akulah nikahi Asma binti Abu Bakac saudara pe-
yang menanggung dan menjaminnya." (HR rempuan Aisyah, dan dia tidak disebut
Bukhari dan Muslim) sebagai bibi kaum Mukminin, Begitu juga,

fata <[fi.ll adalah mashdar dari f il Mu'awiyah dan yang lainnya, tidak disebut
sebagai paman kaum Mukminin.
1it-y. Kemudian dalam penggunaannya,
Menurut salah satu pendapat, istri-
kata ini menjadi istilah sebutan untuk istri Nabi Muhammad saw. yang diposisi-
kan sebagai ibu kaum Mukminin hanya
sesuatu atau orang yang berpotensi ter- berlaku bagi kaum Mukminin laki-laki
saja, dan tidak berlaku bagi kaum perem-
lantar seperti keluarga dan anak yang puan Mukminah. Diceritakan dari Aisyah,
tidak memiliki orang yang merawat dan
bahwasanya ada seorang perempuan
menjamin kebutuhannya, serta harta pe-
ninggalan yang terlantar dan tidak ada memanggilnya dengan panggilan, "wahai
yang mengurusnya. Tanah atau properti
disebut dengan 63uy karena berpotensi ibukui' lalu Aisyah berkata kepada-Nya,
rawan terlantan dan bentuk jamaknya 'Aku bukanlah ibu bagi kamu. Aku hanya
ibu bagi kaum laki-laki kalian saja." Ibnul
adalah Qt;a9. Arabi mengatakan bahwa ini adalah yang
Ada sebagian ulama mengatakan se-
shahih.3s
orang imam berkewajiban untuk mem-
bayarkan utang orang-orang fakir dengan Sementara itu, al-Qurthubi mengata-
kan tidak ada faedahnya membatasi hal
menggunakan dana dari Baitul Mal,
tersebut hanya bagi kaum Mukminin
meniru jejak langkah Nabi Muhammad laki-laki saja. Yang kuat menurut al-
saw. karena beliau secara eksplisit me- Qurthubi adalah bahwa istri-istri Nabi
negaskan bahwa hal tersebut menjadi
Muhammad saw. adalah ibu bagi seluruh
kewajiban beliau, yaitu dalam sabda kaum Mukminin, baik laki-laki maupun
perempuan, sebagai bentuk pengagungan
beliau, "maka, akulah yang menanggung terhadap hak mereka atas kaum Muk-
minin laki-laki dan perempuan secara ke-
untuk m emb ay arkanny a."
35 Ahkamul Qur'an, 3/1497.
3. Istri-istriNabiMuhammadsaw.diposisikan

seperti ibu kaum Mukminin (Ummahaatul
Mukminiin) dalam hal keharusan untuk
memuliakan dan menghormati mereka,

-IAFSIRAT-MUNIR l.rrrp 11 lrfi( ^d--*--\ surah at-Ahzaab

seluruhan. Hal ini ditunjukkan oleh bagian Hal tersebut berkonsekuensi bahwa

awal ayat fi;|;i ,z q..l;, j;i pry yang kerabat dzawil arhaam adalah lebih
berhak daripada Baitul Mal. Dengan
bersifat umum mencakup selurih kaum
begitu, berarti ayat ini menjadi hujjah
Mukminin laki-laki dan perempuan secara
yang mementahkan pendapat orang yang
pasti. Karena itu, ayat {;itii Lrjrr\ iuga lebih memenangkan Baitul Mal daripada

merujuk kepada seluruh kaum Mukminin kerabat dzawil arhaam.
laki-laki dan perempuan.36
Zhahir ayat menunjukkan bahwa ke-
4. Ayat$4 6i p:zare;'Srj;'13) menasakh sis-
rabatdzawil arhaam lebih berhak daripada
tem hak waris yang berdasarkan ikatan maula al-Ataaqah (orang yang memer-
persekutuan (al-Hilfl dan sumpah per-
saudaraan seagama, serta hak waris yang dekakan si budak). Ada sebagian ulama
berdasarkan hijrah. Karena yang dimak-
sudkan dengan ulul arhaami di sini adalah yang berpendapat sebaliknya, yaitu bahwa
kerabat sedarah atau orang-orang yang
memiliki hubungan darah secara mut- maula al-Ataaqah lebih dimenangkan atas
lak, siapa pun mereka. Sedangkan yang kerabat dzawil arhaam dan atas masalah
dimaksudkan dengan orang-orang Muk-
min dalam ayat ini adalah kaum Ansha4, ar-Radd karena dia adalah termasuk
dan yang dimaksudkan dengan kaum
Muhajirin adalah Quraisy. Seperti itulah 'ashabah, sementara 'ashabah lebih berhak
imam asy-Syafi'i menafsiri ayat ini, dan
diikuti olehAbu Bakarar-Razi al-f ashshash terhadap warisan daripada yang lain.
dari kalangan ulama Hanafiyyah.
Diriwayatkan bahwa putri Hamzah
Hanya saja, al-fashshash melihat
bahwa dalam ayat ini terdapat dalil yang memerdekakan seorang budak, kemudian

mendukung pendapat ulama Hanafilyah budak yang dia merdekakan itu meninggal
yang menjadikan kerabat dzawil arhaam
(kerabat yang hubungannya dengan si dunia meninggalkan seorang anak perem-
mayat adalah melalui jalur kerabat perem- puan. Lalu Rasulullah saw. memperuntuk-
puan) masuk ke dalam kerabat yang me-
kan separuh harta pusakanya untuk anak
miliki hak waris. Namun hal itu bukan
perempuannya itu dan separuhnya lagi
karena yang dimaksud dengan ayat ini
adalah kerabat dzawil arhaam,bukan, tapi untuk putri Hamzah, Namun riwayat ini
masih memiliki celah untuk diperdebat-
karena ayat ini memberikan pengertian kan, yaitu bahwa para perawinya tidak
bahwa kerabat secara mutlak adalah mengatakan kepada kita apakah si mayat
tersebut walrtu itu memang memiliki ke-
lebih berhak daripada yang lain. Adapun rabat dzawil arhaam? fika ya, riwayat itu
pemprioritasan sebagian kerabat atas
sebagian kerabat yang lain dalam hal hak memangbisa dijadikan sebagai dalil bahwa

waris, maka itu memiliki dalil-dalilnya maula al-Ataaqah lebih dimenangkan atas

sendiri yang khusus. kerabat dzawil arhaam. Namun jika ter-
nyata tidah riwayat tersebut masih belum
36 Tafsir al-Qurthubi, L4/t23. bisa diiadikan sebagai sebuah dalil yang

kuat.

Rasulullah saw. dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh al-Hakim dan al-

Baihaqi dari Ibnu Umax, bersabda,

u.it a*tfiA Nilt

"WalaA' adalah kekerabatan seperti ke-

kerabatan nasab." (HR al-Hakim dan aI-

Baihaqi)

TAFSIRAL-MUNIR IILID 1 1

Namun, penggunaan riwayat ini orang-orang Mukmin dari diri mereka
sebagai dalil untuk pendapat tersebut
sendiri, dan beliau adalah bapak bagi
juga masih bisa didebat, yaitu bahwa pe- mereka, serta istri-istri beliau adalah ibu-
ibu mereka). Bentuk bacaan ini terdapat
nyerupaan tersebut hanya menghendaki
pengertian bahwa hubungan walaa' ter- dalam mushaf Ubai.
masuk salah satu sebab yang menjadi-
kan seseorang memiliki hak mendapat- 6. Tidak ada alasan yang melarang berbuat

kan bagian harta pusaka, Akan tetapi, baik kepada selain ahli waris ketika masih
riwayat ini sama sekali tidak menunjuk-
kan pengertian bahwa ikatan walaa'lebih hidup dan berwasiat untuk selain ahli
waris ketika meninggal dunia. Hal ini
dimenangkan atas yang lain.
berdasarkan ayat fltirgt ,*qj Sy tfu o1 iy}
5. Ada sejumlah orang mengatakan bahwa
yaitu sesungguhnya hal itu adalah boleh.
tidak boleh menyebut Nabi Muhammad
saw. dengan sebutan bapak. Hal ini ber- Muhammad lbnul Hanafiyyah me-

dasarkan ayat ngatakan ayat ini turun menyangkut

"Muhammad itu bukanlah bapak masalah bolehnya seorang Muslim ber-
wasiat untuk orang Yahudi dan Nasrani.3T
dari seseorang di antara kamu, tetapi dia Yaitu boleh berwasiat untuk kerabat dan
adalah utusan Allah dan penutup para
nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala wali meskipun dia adalah orang kafir.
sesuatu." (al-Ahzaab: 40)
Dengan begitu, makna ayat ini adalah
Akan tetapi, yang boleh adalah
orang-orang yang memiliki hubungan
menyebut beliau dengan sebutan "seperti
darah dari kalangan orang-orang Mukmin
seorang bapak bagi kaum Mukminin." Hal dan kaum Muhajirin satu sama lain lebih

ini sebagaimana sabda Rasulullah saw. berhak untuk saling mewarisi, kecuali

dalam sebuah hadits yang diriwayatkan jika kalian memiliki wali dari selain kaum
oleh Abu Dawud,
Mukminin dan kaum Muhajirin, kamu
lfrfi$azr )).tit 11 Gy
boleh berwasiat untuknya.
"Sesungguhnya aku bagi kalian adalah
seperti seorang bapak, aku mendidik dan 7. Risalah-risalah semua nabi pada aspek
mengajari kalian." (HR Abu Dawud)
pokok-pokok dan prinsip-prinsip umum
Al-Qurthubi mengatakan yang shahih adalah sama, seperti pokok-pokok aqidah
adalah boleh menyebut beliau dengan
sebutan bapak kaum Mukminin, yaitu dan akhlak. Mereka saling menolong,
dalam hal kehormatan bukan dalam hal
nasab. Adapun ayat 40 surah al-Ahzaab menguatkan, mendukung dan saling

tersebut, yang dimaksudkan adalah bersinergi di antara mereka, saling me-
lengkapi dan menyempurnakan risalah
mengacu pada pengertian nasab. Ibnu
Abbas membaca ayat 6 dengan redaksi, yang mereka bawa, nabi berikutnya me-

,gvi ;r;i: ,i, li'; ei ,t u,pu ,ti'*it>. lengkapi dan menyempurnakan risalah

fNabi Muhammad saw. lebih utama bigi nabi sebelumnya. Hal ini berdasarkan ayat

L'r*i 6'Yi (+V,ti qj ,Y:$i eA:$r aU:ti\Y\
(u# tlui ,48:,;i567 ,;t.

Kami mengambil sumpah janji atas
mereka untuk berkomitmen terhadap

apa yang diwahyukan kepada mereka, se-

37 Ahkaamul Qur'aan, karya al-fashshash, 3/355.

TATSIRAI-MUNIRIIIIp 11 ,+{l -A-}r surahat-Ahzaab

bagian dari mereka menyampaikan berita B. Terdapat empat versi pengertian pada
gembira tentang kedatangan sebagian dari
mereka yang lain, nabi yang terdahulu ayat{14+ *,i:t:(dt j'{-J} seperti berikut.3e

menyampaikan berita gembira tentang Pertama, maksudnya adalah supaya
Allah SWT menanyai para nabi tentang
kedatangan nabi berikutnya, satu sama lain bagaimana mereka menjalankan tugas
saling membenarkan dan mengonfirmasi.
menyampaikan risalah kepada kaum
Hal itu adalah sebuah hukum terdahulu
yang telah digariskan ketika Allah SWT mereka. Hal ini mengandung sebuah

menulis segala sesuatu yang akan terjadi, implikasi, yaitu jika para nabi saja akan
dan ketika Allah SWT mengambil perjanjian
dan "fakta integritas" dari para nabi ter- ditanya, apalagi yang lainnya.

sebut. Perjanjian itu adalah sebuah per- Kedua, supaya Allah SWT menanyai
para nabi tentang bagaimana jawaban,
janjian yang sangat kuat dan agung untuk
berkomitmen terhadap apa yang telah tanggapan dan respon kaum mereka
mereka komitmenkan, yaitu menyampai-
kan risalah, saling membenarkan dan me- terhadap dakwah mereka.
ngonfirmasi antara satu sama lain. Ketiga, supaya Allah SWT menanyai

Di sini, Allah SWT menyebutkan lima para nabi tentang komitmen mereka
nabi secara khusus, yaitu Nabi Muhammad
saw., Nabi Nuh, Nabi lbrahim, Nabi Musa, terhadap perjanjian dan "pakta integritas"
dan Nabi Isa putra Maryam, sebagai bentuk yang telah Allah SWT ambil atas mereka.
pemberian keutamaan lebih kepada me-
reka. Karena mereka adalah para rasul Keempat, supayaAllah SWT menanyai
UIul Azmi, para pemimpin umat-umat, mulut-mulut yang jujur tentang hati orang-
serta para pemilik syari'at dan kitab suci.
orang yang tulus ikhlas, sebagaimana
Nabi Muhammad saw. disebutkan
firman Allah SWT dalam ayat
pada urutan nomor satu. Alasannya ada-
lah seperti yang dijelaskan dalam sebuah "Maka pasti akan Kami tanyakan
hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi
kepada umat yang telah mendapat seruan
Hatim dari Abu Hurairah, bahwasanya
Rasulullah saw. ditanya tentang ayat (dari rasul-rasul) dan Kami akan tanyai
(pula) pera rasul," (al-A'raaf: 6)
ftrj e''!;t &tq 4t ,t i;i',;5y lalu beliau
Faedah dan tujuan dari pertanyaan
br!rsabda,
yang diajukan kepada para nabi tersebut
i4,+4t q &t:,*t,2, $$ t:g adalah untuk mengecam, mencerca dan
i#,t,
membungkam orang-orang kafir; sebagai-
Aku adalah nabi yang diciptakan pertama mana firman Allah SWT kepada Nabi Isa
knli dan paling terakhir diutus, maka aku pun seperti yang direkam dalam ayat
disebutkan pertama kali sebelum merekal'38
"Dan (ingatlah) ketika Allah ber-

firman, "Wahai Isa putra Maryam! Engkau-

kah yang mengatakan kepada orang-

orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai
dua tuhan selain AIIah?" (lsa) menjawab,

"Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku

mengatakan apa yang bukan hakku. Jika

aku pernah mengatakannya tentulah

38 Akan tetapi, dalam isnad hadits ini terdapat seorang perawi 39 Tafsir Al-Qurthubi, 14 /128.

dha'if.

Engkau telah mengetahuinya. Engkau 4v si:E ir* Siiv& \iEW'^5
mengetahui apa yang ada pada diriku iii(*- ;'\ig Y$\'a **}& g ltL iU\
t\"€fr|ujJ?t &'{5 )\av
dan aku tidak mengetahui apa yang ada @t
pada-Mu. Sungguh, Engkau-lah Yang
Maha Mengetahui segala yang gaib."" (al- w-i\'&'4',i:G:%6'atiurj;ii
Maa'idah:116) t6r!A+:;*' .*tvWx i
ra:JA ffi
PEPERANGAN AL.AHZAB ATAU KHANDAQ I$( *'ff:t ei,trVvfi*teal,V frl
DAN BANI QURAIZHAH

Surah al-Ahzaab Ayat 9-27 it ;g, O "fJ l'( "'a e'X5 {r Wv -KL

jlti;;;b'*trtr'rfj16-S iit SsS Nt ;AV llt V"-'b(';1{L €itX

url\tti,qtcif ir,yrve*eiu -.u \-it $ \t';tr\, t ;j,tji,ti s6, 'w,L
Z;; o14'fuir; t;t&:tyfiW
-*y f,vw"tybs :lt --3 #i'hi.ii 1!'tv:,6
-o#sa1it$fit{*s:r7a:$46',Vb llG Et:1,*S
u 3c.-, <;,>;:sr & @ i.Vt-

;t$9: fiJ3s sj$\#t ;ll3 c'iijB' +u

Yj 4*p. oiv i$t5r 3i1 ivo't*a
"w"a ;ai"*tr ;*"J \4rA\ b11;

4$Arrttlt't -cgffi ,fig d {63

Wd{ivffiW*yfiF'i4'tug'V i,*ht'5t';4eC.i.5'XS'b\<;slY\4d,:,i

wWtWV*u{t;6,$tfit;g'1;; i 4yi;uttu'a+$ a "'i @' w.

"b\liha--vt'\$1*1.it4fr -l#Vii ltti,6llcdt-r-viSttltntaurv$q

6lC6 # ryav, tr;O rg- {r a84'" OiS6j l$t b,$ E{iJ ;toV* t*
0S4 $y4#us1;tri:$tU'$ fr$i A6 K,;v ffi 6; aJ*
:P iYat<gW -
lVSt4"*ht itvarilg-.ids ,i;, AW
3s$t i-4a" i S W $z )'t lF sg, ri't-

*t -<#:3* rt; $t 5 *jr <; i.,j'oy @iij

11. {e;6 6t,il6"5-ai E J$6,50 ry "Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah

V; lt;;UVsAg$s".ry5 pL,-,\5 5 akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan)

'*-9v fu c-rt\ A\ 5i2. i @ uvess kepadamu ketika bala tentara datang kepadamu,
lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan
O x9{r ittdu*sVrr4b, dan bala tentara yang tidak dapat terlihat olehmu.

Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
(Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas

TAFSIRAL-MUNIR JITID 1 1

dan dari bawahmu, dan ketika penglihatan(mu) maka Allah menghapus amalnya. Dan yang
demikian itu mudah bagi Allah. Mereka mengira
terpana dan hatimu menyesak sampai ke
(bahwa) golongan-golongan (yang bersekutu) itu
tenggorokan dan kamu berprasangka yangbukan-
belum pergi, dan jika golongan-golongan (yang
bukan terhadap Allah. Di situlah diuji orang-orang bersekutu) itu datang kembali, niscaya mereka

Mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan ingin berada di dusun-dusun bersama-sama orang
goncangan yang dahsyat. Dan (ingatlah) ketika Arab Badui, sambil menanyakan berita tentang

orang- orang munafik dan orang- orang y anghatinya kamu. Dan sekiranya mereka berada bersamamu,
berpenyakit berkata, "Yang dijanjikan Allah dan
Rasul-Nya kepada kami hanya tipu daya belaka." mereka tidak akan berperang melainkan sebentar
Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka saja. Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu
berkata, "Wahai penduduk Yasrib (Madinah)! suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang

Tidak ada temp at b agimu, maka kemb alilah kamu." yangmengharap Gahmat) Allah dan (kedatangan)
hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
Dan sebagian dari mereka meminta izin kepada
Nabi (untuk kembali pulang) dengan berkata, Dan ketika orang-orang Mukmin melihat

"Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka golongan-golongan (yang bersekutu) itu, mereka

(tidak ada penjaga)." Padahal rumah-rumah itu berkata, "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-
tidak terbuka, mereka hanyalah hendak lari. Dan
kalau (Yasrib) diserang dari segala penjuru, dan Nya kepada kita." Dan benarlah Allah dan Rasul-

mereka diminta agar membuat kekacauan, niscaya Nya. Dan yang demikian itu menambah keimanan

mereka mengerjakannya; dan hanya sebentar saja dan keislaman mereka. Di antara orang-orang

mereka menunggu. Dan sungguh, mereka sebelum Mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa
yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan
itu telah berjanji kepada Allah, tidak akan berbalik di antara mereka ada yang gugun dan di antara
ke belakang (mundur). Dan perjanjian dengan mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan
mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya),
Allah akan diminta pertanggungjawabannya. agar Allah memberikan balasan kepada orang-
orang yang benar itu karena kebenarannya, dan
Katakanlah (Muhammad), "Lari tidaklah berguna
mengadzab orang munafik jika Dia kehendaki,
bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau menerima tobat mereka. Sungguh, Allah

atau pembunuhan, dan jika demikian (kamu Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan Allah
terhindar dari kematian) kamu hanya akan
menghalau orang-orang kafir itu yang keadaan
mengecap kesenangan sebentar saja." Katakanlah,
mereka penuh kejengkelan, karena mereka (juga)
"Siapakah yang dapat melindungi kamu dari
(ketentuan) Allah jika Dia menghendaki bencana tidak memperoleh keuntungan apa pun. Cukuplah

atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Allah (yang menolong) menghindarkan orang-
orang Mukmin dalam peperangan. Dan Allah
Mereka itu tidak akan mendapatkan pelindung dan Mahakuat, Mahaperkasa. Dan Dia menurunkan
penolong selain Allah. Sungguh, Allah mengetahui orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizah) yang
membantu mereka (golongan-golongan yang
orang-orang yang menghalang-halangi di antara
bersekutu) dari benteng-benteng mereka, dan Dia
kamu dan orang yang berkata kepada saudara- memasukkan rasa takut ke dalam hati mereka.

saudaranya, "Marilah bersama kami." Tetapi Sebagian mereka kamu bunuh dan sebagian yang

mereka datang berperang hanya sebentar, mereka lain kamu tawan. Dan Dia mewariskan kepadamu

kikir terhadapmu. Apabila datang ketakutan tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda
(bahaya), kamu lihat mereka itu memandang
mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu
kep adamu dengan mata y ang terb alik-b alik s ep er ti
injak. Dan Allah Mahakuasa terhadap segala
orang yang pingsan karena akan mati, dan apabila s e s u At u." (al- Ahnab : 9 -27 )
ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu
dengan lidah yang tajam, sedang mereka kikir

untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman,

TAFSTRAL-MUNIR ITTID

Qlraa'aat 4. (+)t'Cp.r-; ini adalah qiraa'at Ibnu Amir.
5. (+11 6:r.1.2 ini adalah qiraa'at imam yang
{i#+ Abu Amr membaca 6{:6.
lain.
((p'F dibaca:
l'ruab
1. lufur; ini adalah qiraa'at Nafi' dan Ibnu
Amiq, yaitu dengan menetapkan huruf alf 43;.| ; iir !D kata {i1} berkedudukan

yang terdapat pada akhir kata baik ketika i'raab nashab sebagai badal dari kata {!1} yang
washal maupun waqaf.
terdapat pada kalimrt (!; .*,t lt} yang di-
2. a#r5 ini adalah qiraa'at Abu Amr dan
n a sh a b -kan de n ga n y' tl {'rrr,}.
Hamzah, yaitu dengan membuang alif,
{u,,il' ll Jrlkt\ kata (u;ir} dibaca dengan
baik ketika washal maupun waqaf.
menetapkan huruf alfi Karena kata ini menjadi
3. Sementara itu, para imam yang lain
membaca dengan menetapkan huruf alf faashilah (kata terakhir dari sebuah ayat) yang

ketika waqaf dan membuangnya ketika menyerupai kata terakhir pada bait syair.

washal. Ada pula yang membaca dengan tanpa alif,

{itl .i} dibaca: disesuaikan dengan aturan asal.
L. <itt.il ini adalah qiraa'at Hafsh.
2. (1ti; .i) ini adalah qiraa'at imam yang lain. (j; ipy kata {i1} di sini dan juga yang
terdapat pada kalimat (.i6 i5) pada ayat
{6,i} dibaca: setelahnya, dinashabkan oleh fi'il yang di-

L. 43;iy ini adalah qiraa'at Warsy, Abu Amf, asumsikan keberadaannya, yaitu {'rF }.

dan Hafsh. 4"St ,u b;iiL;y truru f wawupada kalimat

2. 1t3r"1y ini adalah qiraa'at imam yang lain. 4;:ti-;;) adatah wawuhaal sehingga kalimat ini
berkedudul<ani'raab nashab sebagai haal dari
.(';ri) Nafi' dan lbnu Katsir membaca
kata (Lri,y yang dibaca rafa' karena menjadi
G;!!).
/aa'il untukf 'rl (.j6h.
{nE'} As-Susi membaca (.rQD. Begitu juga Ada sebagian ulama yang mengatakan

Hamzah ketika waqaf. bahwa kalimatyang ada titik sampai pada kata

{i;i} dibaca: {'#6} dan wawu tersebut bukanlah wawu
1. (t3:;11ini adalah qiraa'atlbnu Amir; Ashim,
haal.
dan Hamzah.
{?rf 6; i'lh <i;".ir;;, lalu kata yang menjadi
2. 162$1ini adalah qiraa'at imam yang lain.
mudhaaf dibuang, yaitu lJri;
{#iy aiuaca'
{;u;$t l'};.i ,y,t:irrg;up kalimat {ir 6e}
L. 1\:'11 ini adalah qiraa' at Ashim.
Z. <i*t) ini adalah qiraa'at imam yang lain. memiliki kedudukan seperti qasam atau sum-

44te.*rr| dibaca: pah, sedangkan kalimat (;r;i{r ir.r; ly adalah
L. (+jt fiF 42 ini adalah qiraa'at Abu Amr.
2. eLl'&b 42 ini adalah qiraa'atHamzah dan sebagai jawabnya.

Khalaf. 46;n +iY kata 4i^-.iy ada kemungkinan

3. (+Y &b.l-)ini adalah qiraa'atal-Kisa'i. dibaca nashab sebagai haal dari dhamir wawu

jamak yang terdapat pada kalimat {i;L}. et"u

dibaca nashab sebagai bentuk ungkapan adz-

Dzamm (celaan).

t ft'Y *'" ylc '"x a"t;)a ;;;1'Y

{?jr kalimat {J:1 ,:r1a;} berkedudukan i'raab

nashab sebagai haal dari dhamir hum yang

TAFSTRAL-MUNrR JrrrD 11

terdapat pada frasa {#,3} Kalimat 4#i'"XY nashab sebagai maf'uul bihi untukf it flV';Y.

ada kemungkinan sebagai haal dari dhamir Yaitu 1.rsir 4 lrt gL1(mereka jujur kepada Allah
wawu jamak yang terdapat pada kalimat
SWT dalam janji), yaitu menepatinya. Bisa juga
(ii!r) atau sebagai haal kedua dari dhamir
hum tersebut. Kalimat 4-/t ,t * a;: qiy dijadikan sebagai isim maushuul.
ti)asumsi bentukasalnya adalah orrl,kirr:t; &.+l
<* i;; qit ,;G [mata mereka berputar-putar BalaaShah

seperti berputar-putarnya mata orang yang {ry} (rt} {rq} {t;}b 4!"a} {tF}

pingsan saat menjelang ajal menjemput). Lalu di antara kata-kata ini terdapat tawaafuqul

kalimat 1ri6;; dan 1ji; dibuang, dan kata 1.fjirl fawaashil atau keserasian dan keselarasan

diposisikan menempati tempat kata ta">. bunyi bahasa (sajak).

Pengasumsian bentuk asal redaksi seperti $,,q) j'-,'i.i,i,,.,)i-*,.:;,r} di antara kedua kalimat

ini diperlukan supaya makna pembicaraan ini terdapat ath-Thibaaq.

yang ada bisa dipahami dengan benar. Karena {b,lr' ,.ltt :t"h kalimat ini merupakan

berputar-putar adalah sifat insidental, se- bentuk intensifikasi dalam pengilustrasian,

dangkan orang yang pingsan merupakan jisim. yaitu menggambarkan hati yang begitu

Sifat insidental tidak bisa diserupakan dengan kalut, takut dan tercekam luar biasa seakan-
akan hati tersebut menyesak naik sampai ke
jisim. Kalimat (-jir cr) maksudnya adalah
tenggorokan.
pysrr-t-,t) yaitu karena takut mati.
(;';;{' ;j; i} ini adalah ungkapan kinayah
4t' * Ljiy tata {d*i} dibaca nashab
atau kiasan tentang perbuatan melarikan diri
sebagai haal dari dhamir wawu yang terdapat
dari pertempuran.
pada fi'il qjr-y yang juga sekaligus sebagai
4:?' ,t y ;t \tis ;J*i ;ri) bentuk
'aamil-nya.
ungkapan seperti ini dikenal dengan istilah
Kata {wi"!t 4} ada kemungkinan bisa
berkedudukan i'raab rafa' sebagai khabar tasybiih tamtsiili karena wajhusy syabah atau
titik keserupaannya diambil dari beberapa hal.
#kedua, yaitu 1.:rr$t q ilr<; Atau bisa ber-
tly 9\€AtY dalam kalimat ini terdapat
kedudukan i'raab nashab sebagai haal dari
isti'aarah makniltyah. Yaitu menyerupakan
dhamir wawu yang terdapat pada kata (jr!r;p. lisan dengan pedang yang terhunus. Lalu
musyabbah bihi dibuang yaitu pedang yang
f\irtt -/,;-. i',r,.";b/ kata {.,:}} menjadi badal terhunus, dan untuk mengindikasikan ke-

dari kata (,:3|. Atau berkedudukan i'raab beradaannya, maka disebutkanlah salah satu

rafa'karena menjadi sifat kedua untuk kata hal yang merupakan sesuatu yang inheren
dengannya, yaitu 16i.l.lry yang artinya adalah
U(.-i) yaitu es d.+G iri>. Huruf i aT lam
memukul atau menghantamkan. Penyebutan
di sini tidak bisa ber-ta'alluq dengan kata
kata {,t-r-} dalam isti'aarah ini dikenal dengan
(;;iy;if<a kataini dipandang sebagai mashdar istilah tarsyiih.
bermakna, lrrJ.llg karena kata ini disifati, se-
mentara apabila mashdar disifati, maka tidak 4l-; {ir a*, l;; rtt Giu r;} dalam katimat

bisa beramal. ini terdapat al-lthnaab (memperpanjang kata-

flc{i,fult;;;i r;j} yaitu $Q$L.lsr #;vc>. kata karena suatu maksud dan tujuan) dengan
mengulang penyebutan nama Allah SWT dan
Adapun kenapa di sini digunakan bentukf il
Rasul-Nya, sebagai bentuk pengagungan dan
mudzakkarkarena kata 1i;|j adalah bermakna,
pemuliaan.
1Ylty.

4*'fr'g,,;c s 5fuy t<ata {u} di sini adalah
maa mashdarilStah, berkedudukan i'raab

:tAFsrR AL-MUNIR IIIID 1 1

4?i 6;,.:) dalam kalimat ini terdapat perbuatan orang-orang musyrik yang mem-

isti'aarah, yaitu meminiam kata 1J.*!ty yang bentuk konfederasi dan, peperangan yang
berarti nadzar, untuk makna kematian yang
bmataaegsriealeknmabbalaawnhachdaarlkeriamanbraaithhu.tdim{atru'i.r..arr(ai{hq}ba"d1raa,:tr.ii;rLbj!a;tgditaatrnbi
merupakan akhir dari setiap yang hidup,
{j*:ltdan ketika penglihatan mata mengalami
seakan-akan kematian adalah suatu nadzar kecondongan dari garis jangkauannya dan
hanya tertuju pada satu titik saja sehingga
yang mengikat setiap manusia.
penglihatan mereka hanya terfokus ke arah
4W t;-ii,u o1t*tAr r';tykalimat{"t'i u1}
musuh mereka karena rasa panik, bingung
adalah kalimat sisipan, untuk memberikan takut, gugup dan tercengang yang begitu

pengertian bahwa adzab atau rahmat adalah dahsyat. 4?6t **at *h maksudnya adalah

sepenuhnya dengan kehendak Allah SWT. hati merasa begitu panih kaget, bingung

Mufradaat Lu€hawWah dan tercengang luar biasa. Kata 1}r+ry adalah
bentuk jamak dari 1;rl;y yang artinya adalah
(!# 5;"* iD yang dimaksud dengan
ujung tenggorokan yang menjadi tempat
junuud di sini adalah tentara aliansi yang terdiri
masuk makanan, minuman dan pernapasan.
dari kelompok-kelompok yang membentuk
konfederasi atau al-Ahzaab, yaitu Quraisy Gambarannya adalah paru-paru mem-
di bawah pimpinan Abu Suffan, Ghathafan
bengkak karena rasa kaget, takut dan ter-
di bawah pimpinan Uyainah bin Hishn, Bani cekam yang luar biasa hingga seakan-akan
membuat jantung terdesak ke atas hingga
Asad di bawah komando Thulaihah, Bani
ke pangkal tenggorokan. 4[r'i.r' ,7u, orttry aan
Amir di bawah pimpinan Amir bin Thufail, kalian memiliki berbagai persangkaan dan

Bani Sulaim yang dipimpin oleh Abul Awar pikiran yang bermacam-macam terhadap

as-Sulami, Yahudi Bani an-Nadhir yang Allah SWT ada orang yang tetap berpikiran
optimis dan tetap yakin akan pertolongan
dikepalai oleh Huyaiy bin Akhthab dan putra- dan kemenangan, dan ada pula yang merasa

putra Abul Huqaiq, Yahudi Bani Quriazhah di pesimis dan kehilangan harapan. Orang-orang
bawah pimpinan Ka'b bin Asad, Orang-orang
Mukmin yang tulus takut akan tergelincir
Yahudi tersebut telah melanggar perjaniian
dan mengkhawatirkan lemahnya daya tahan.
mereka dengan Nabi Muhammad saw., serta
Orang-orang munafik dan orang-orang yang
memilih untuk berkomplot dan berkonspirasi hatinya berpenyakit mendustakan janji Allah
SWT, mempertanyakan dan meragukannya,
bersama dengan Quraisy. fumlah keseluruhan
dan bahkan secara terang-terangan menyata-
al-Ahzab atau tentara aliansi kafir tersebut
kan kepalsuannya.
totalnya mencapai sepuluh ribu personil, atau
43i;t:tt 4*.t 4,1iF di sana orang-orang
kurang lebih hampir mendekati dua belas ribu
Mukmin diuji sehingga tampaklah mana orang
personil.
Mukmin yang tulus dan mana yang munafik,
44 # uk;6) maka Kami mengirimkan mana orang yang teguh dan mantap, dan
ktiempuard.a4m6ie; r'ei kra!ria4n)gdinanshbaablaa,teynatiatura angin
yang mana orang yang ragu dan bimbin g. iU) i/tb

tidak kalian lihat, yaitu pasukan malaikat. {1+:,; dan mereka mengalami kegoncangan,
situasi kalang kabut yang luar biasa karena
4!4 :,r,:I G lirr orrry dan adalah Allah SWT
kepanikan yang sangat besar dan banyaknya
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan, seperti

menggali khandaq (parit). fika berdasarkan
qiraa'aat yang menggunakan bentuk y'tl

gha'ib atau kata kerja orang ketiga <o&; mata

maksudnya adalah Allah SWT Maha Melihat

:IAFSIRAL-MUNrRIrLIp 11 tr{l( 1m- surahat-Ahzaab

jumlah musuh. 4n; e.tU, o" u.iVb dan orang- menyerang mereka di Madinah itu meminta

orang yang hatinya berpenyakit, yaitu lemah- mereka untuk musyrik, murtad dan me-

nya aqidah dan keyakinan. Mereka adalah merangi kaum Muslimin, (6iih niscaya me-

orang-orang yang berhasil dipengaruhi reka pasti menuruti permintaan itu dan me-

oleh orang-orang munafik dengan berbagai lakukannya. Ada versi qiraa'aat yang mem-

hasutan dan bujuk rayu, serta menanamkan baca 1r,ji!;, Yaitu niscaya mereka bersedia

berbagai bentuk keraguan dalam hati mereka mendatangi dan menuruti permintaan itu.

karena mereka adalah orang-orang yang <A+ {l y t;'1' r:j} dan mereka tidak butuh
relatif masih baru keislamannya sehingga
untuk berpikir panjang untuk menuruti per-
mudah dipengaruhi dan dihasu t. li;, rtr u;t e\
mintaan itu dan melakukannya. Dengan
flrrtr ilorang-orang munafik dan orang-orang
kata lain, untuk menuruti permintaan itu
yang hatinya berpenyakit itu berkata 'Allah
mereka tidak membutuhkan waktu untuk
SWT dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada berp.ikir melainkan sebentar saja. Itj;- .iF

kami pertolongan, kemenangan dan kejayaan {;U!!t bahwa mereka tidak akan mundur dan

agama-Nya melainkan hanya janji kosong dan melarikan diri dari medan pertempuran.

palsu, atau tidak lain hanya tipuan belaka." Kata <r(!!D adalah bentuk jamak dari 1ji;
yang artinya adalah sesuatu yang menjadi
4# +G.,16 i5y dan ketika segolongan
dari mereka, yaitu orang-orang munafik. [] bandingan qubul, dan kata ini selanjutnya di-
{ti. J;l wahai penduduk Madinah. Kata <--;il
gunakan untuk menunjukkan arti punggung.
adalah isim ghairu munsharif karena memiliki
4i;# tt A tsry janji dan komitmen yang
dua illat, yaitu isim 'alam dan wazan fi'il.
telah dibuat dengan Allah SWT pasti akan
(F it, i) tidak ada tempat bagi kalian di sini.
ditanyakan pemenuhannya dan akan dimintai
(C-id| karena itu, pulang dan kembalilah kalian
pertanggungjawaban terhadapnya, serta akan
ke rumah-rumah kalian di Madinah dengan
diberi balasan. Yang dimaksudkan dengan
melarikan diri. Hal itu terjadi setelah mereka
orang-orang yang telah berjanji dan membuat
pergi bersama Rasulullah saw. dan sampai ke
komitmen dengan Allah SWT tersebut adalah
Sal', yaitu sebuah gunung yang terletak di luar
Bani Haritsah. Pada Perang Uhud, mereka
gkota Madinah, untuk berperang, b-l'o;t;:h
berjanji dan memberikan komitmen kepada
{o3 dan ada segolongan dari mereka meminta
Rasulullah saw. ketika mereka gagal, kemudian
izin kepada Rasulullah saw. untuk kembali
mereka bertobat untuk tidak kembali meng-
pulang. 4?* C;. i1) sesungguhnya rumah-
ulangi hal yang sama.
rumah kami jauh terpencil tanpa penjagaan
(r+ .il 'rr.{i ; ri5p dan ketika kalian lari,
sehingga dikhawatirkan rentan terhadap
maka setelah itu kalian tidak bisa bersenang-
serangan musuh. {ir*, e u!) padahal rumah-
senang melainkan hanya sedikit atau sebentar
rumah mereka tidaklah seperti itu, tapi cukup
; r<-isaia. {it:t \t ir ti rysiapakah memangnya
terjaga dan terlindungi dengan baik. oj.x4- olb
orangyangbisa melindungi dan mengamankan
lflfrU mereka sebenarnya tidak lain hanya
kalian dari Allah SWT. (r"r.1 |< ;5iig| jika Allah
ingin lari dan menghindar dari melakukan
SWT menghendaki kebinasaan dan kekalahan
peperangan bersama kaum Mukminin.
atas kalian. 4q e. ;rri 'tiy di sini, terdapat
4& +3iri| seandainya mereka diserang
kalimat yang dibuang, Yaitu atau siapakah
di Madinah.
memangnya orang yang bisa menimpakan
(r"rGi j:p dari segala penjuru, sisi dan
keburukan atas kalian jika Allah SWT meng-
Uarah. {i:ijr 7y kemudian orang-orang yang
hendaki rahmat dan kebaikan untuk kalian.

{I' u_ri .y'} selain Allah SWT. {r3j} seorang tanpa ada siapa pun yang bisa menghalangi.
patron yang bisa memberikan kemanfaatan
{rrir, i ,+r}$t 3rX*\ mereka mengira dan ber-
(rlkepada mereka, 'ir| dan tidak pula seorang
pikir al-Ahzab (konfederasi atau aliansi pa-
penolong yang bisa menghalau dan menolak
sukan kaum kafir) tersebut belum pergi dan
kemadharatan dari mereka, serta menjauhkan
belum menarik diri ke Mekah karena ke-
dan menyelamatkan mereka darinya.
takutan mereka terhadap aliansi pasukan
4t d.ptb orang-orang di antara kalian
kaum kafir tersebut. Maksudnya adalah me-
yang selalu berusaha menghalang-halangi,
reka mengira dan berpikir bahwa al-Ahzab
merintangi, melemahkan, dan menyurutkan tersebut belum kalah dan belum menarik

keinginan orang lain untuk ikut berjuang diri, padahal al-Ahzab tersebut sudah kalah
dan menarik diri sehingga mereka pun lari
bersama Rasulullah saw.. Mereka itu adalah
dan masuk ke dalam kota Madinah. .r[ ,r5]
orang-orang munafik. 44try.,4.titt\ dan yang
berkata kepada saudara-saudara mereka dari (itr{, dan jika al-Ahzab tersebut datang
,iimenyerang kembali. (yf"{' +. o:1,6 t: V:;;.Y
(upenduduk Madinah. 4Af rr^Fkemarilah kalian
maka mereka akan berharap mereka berada
bersama-sama kami saja. 'i1 ;i:i, 'r;i- {ty
bersama-sama dengan penduduk Badui di
dan mereka tidak mendatangi peperangan
kampung-kampung pedalaman. (Esi # :,i';.;,.Y
melainkan sedikit atau sebentar saja, dengan
sambil menanya-nanyakan dan mencari-cari
tuiuan riya dan sum'ah. (i+; dri) sedang kabar tentang kalian dengan orang-orang
kafi[ serta apa yang telah terjadi pada kalian.
mereka kikir terhadap kalian dengan bersikap
{€ df !;p arn seandainya pada penyerangan
enggan memberikan sesuatu yang bermanfaat
kedua yang dilakukan oleh al-Ahzab tersebut,
bagi kalian berupa bantuan, sokongan atau
mereka berada bersama-sama dengan kalian
infak di jalan Allah SWT, Kata 1al,:iy adalah
dan tidak kembali ke Madinah. (v+ 'il 'r,j,i UF
bentuk jamak dari 1s+y. {i.i#l;i} bola mata
mereka berputar-putar. {oi:jr , * d1.4"} niscaya mereka tidak ikut berjuang dan tidak

seperti pandangan atau seperti berputar- ikut berperang melainkan hanya dengan

putarnya bola mata orang yang pingsan ketika peperangan yang sedikit, malas-malasan,
enggan, tidak serius dan tidak sungguh-
meniemput sakaratul maut karena ketakutan.
sungguh karena hanya untuk riya dan supaya
{-tgt *;; rlf} maka ketika keadaan takut telah
nantinya tidak dicela dan dicerca.
hilang dan harta ghanimah pun diperoleh.
4* ?;iy suri teladan dan contoh yang
4::: yi. €F:"Y maka mereka melontarkan
baik untuk ditiru dan dijadikan panutan,
kata-kata yang menyakitkan terhadap kalian
seperti berani, tegar dan teguh dalam medan
dengan lidah yang pedas dan tajam laksana
pertempuran dan dalam menghadapi berbagai
besi, untuk meminta bagian ghanimah. i^ri)
kondisi yang sulit dan berat. 'iu, i;. ,r< !J)
4.tt e mereka begitu loba dan rakus ter- {i-j' iiV baei orang yang mengharapkan

naaap harta ghanimah. [t;.i.'i er,I}i) mereka pahala Allah SWT atau pertemuan dengan-

itu sejatinya tidaklah beriman dengan sesung- Nya dan nikmat akhirat. (r,q it 'S;ry aan

guhnya. {jtJi 'i:t au\ maka Allah SWT pun banyak-banyak berdzikir kepada Allah SWT

menghapus dan menggugurkan buah pahala Di sini, pengharapan tersebut diiringi dengan

amal-amal mereka. 4(,.;.yt * q; irr) meng- banyak dzikir kepada Allah SWT yang bisa

hapus dan menggugurkan buah pahala amal- membuat seseorang senantiasa berkomitmen

amal mereka itu adalah mudah dan ringan terhadap ketaatan dan tidak pernah lepas

bagi kehendak Allah SWL Karena apabila

Dia menghendaki sesuatu, maka pasti terjadi

TAFSIRAL-MUNIR JILID 11

darinya. Karena yang mencontoh, meniru dan kepasrahan kepada titah-Nya dan segala apa

meneladani Rasulullah saw adalah orang yang yang digariskan-Nya.

memang seperti itu. 4*'itgic c aiL) mereka menepati janji

{-tr{' o4lt 6r., rj;y aan ketika orang- dan komitmen mereka kepada Allah SWT yaitu

orang Mukmin melihat konfederasi kaum kafir tetap teguh dan tegar bersama Rasulullah
yang membentuk aliansi untuk memerangi
saw. dan berjuang untuk meluhurkan agama.
Rasulullah saw. dan menghabisi beliau itu.
4i ,FY meninggal dunia atau gugur di ialan
4l;;,rtt("gsLgitiy maka mereka berkata "lni
Allah SWT sebagai seorang syahid serta me-
adalah apa yang telah dijanjikan oleh Allah menuhi nadzar dan komitmennya, semisal
SWT dan Rasul-Nya," yaitu berupa ujian, lalu
Hamzah, Mush'ab bin Umair dan Anas bin
diikuti dengan pertolongan dan kemenangan,
Nadhr. I(ata 1*lty artinya adalah nadza[ lalu
seperti yang dijelaskan dalam ayat kata ini dijadikan sebagai kinayah atau kiasan

'Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan tentang makna kematian. 4y::;. J .i.ii) dan
masuk surga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang di antara mereka ada yang masih menunggu

terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kesyahidan, seperti Utsman dan Thalhah. )
()t t U! ri! dan mereka tidak pernah sedikit
kemelaratan, penderitaan dan diguncang
pun mengubah atau melanggar perjanjian dan
(dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul
dan orang-orang yang beriman bersamanya komitmen mereka itu, beda dengan keadaan
berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah?"
Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu ;*orang-orang munafik. C4l*,t-L:t ittt q4g.\
dekat." (al-Baqarah: 2L4)
4W i;-'ri ,v oy tiitAt ayatini menjelaskan illat
fuga, sebagaimana sabda Rasulullah saw.,
untuk pihak yang disebutkan secara tersurah
W"*,?<*eur:5i ,'{€;;4. b:$1v. #1L\t';7tu:*;u. #L dan pihak yang disebutkan secara tersirat
dalam ayat sebelumnya. Pihak yang disebut-
t\t kan secara tersurah tersebut adalah orang-

"sesungguhnya mereka oko, beigrrok menuju orang Mukmin yang tulus dan benar, sedang-
kepada kalian setelah sembilan atau sepuluh. Ke- kan yang disebutkan secara tersirat adalah
adaan akan menjadi semakin genting dan berat
dengan bergabungnya al-Ahzab untuk menyerang orang-orang munafik Orang-orang munafik
kalian, dan pada akhirnya kesudahan yang baik mengubah janiinya dan tidak menepatinya
untuk kalian, sedangkan mereka mendapatkan
sehingga tampaknya dengan langkah seperti
celaka."
itu mereka menginginkan nasib dan kesudahan
{i-o 7t ai,,j\ianjidan ujian yang dinyata'
yang buruk Sedangkan orang-orang Mukmin
kan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya itu pasti
yang tulus tidak pernah sedikit pun mengubah
benar. flc,t ir*l iri;i u!) apa yang mereka lihat janiinya, tetapi mereka benar-benar menepati-

dan saksikan itu berupa berbagai kesulitan, nya sehingga dengan begitu tampaknya mereka
tekanan dan situasi yang mencekam, atau
ujian dan cobaan, tidak menambah kepada menginginkan kesudahan yang baik Peng-

mereka melainkan keimanan dan keyakinan ampunan kepada orang-orang munafik ter-
akan janji Allah SWT serta ketundukan dan
sebut adalah dengan syarat mereka bertobat.

fika mereka mau bertobat, maka Allah SWT
akan berkenan menerima tobat mereka. Yang

dimaksudkan di sini adalah memberi mereka

taufik untuk bertobat 4V \# ak i:tr^ttlsesung-

guhnya Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang kepada orang yang mau bertobat

46i i. it'itt':;r) d an Al I a h S \{T m e n gh al au a I - dan anak-anak kami. Kami tidak pernah

Ahzab tersebut. {foft} dalam keadaan mereka mengalami suatu malam yang lebih gelap dan

begitu geram, jengkel, frustrasi dan mengalami lebih kencang embusan anginnya dari malam

kekecewaan yang begitu mendalam. ,rq iF itu. Lalu orang-orang munafik meminta izin
{!Ji mereka tidak memperoleh kemenangan.
kepada Nabi Muhammad saw. untuk pulang ke
$ir,;tt 4t:trtt {t\Allah SWT cukup bagi kaum
rumah, dengan mengutarakan alasan bahwa
Mukminin dalam peperangan. Dalam arti,
Allah SWT membuat mereka terhindar dari rumah-rumah mereka terbuka dan rawan

peperangan, dengan caraAllah SWT mengirim- sehingga mudah menjadi sasaran gangguan,
kan bala tentara berupa angin dan malaikat
padahal sebenarnya tidak seperti itu. Tidak
untuk menghadapi dan mengusir musuh.
4b4 e; iirr irrl! dan adalah Allah SWT Mahakuat ada seorang pun dari mereka yang meminta

untuk mengadakan apa yang Dia kehendaki, izin pulang, melainkan dia diizinkan sehingga

lagi Maha Menang, Perkasa dan Digdaya atas mereka pun secara diam-diam menyelinap

segala sesuatu. 4e;;tir r;ir) orang-orang yang pulang. Kemudian Nabi Muhammad saw.
menemui kami satu per satu. Lalu ketika
mendukung al-Ahzab, membantunya dan
menemuiku, beliau berkata kepadaku, "Tolong
pro kepada-Nya. {yg' Ii ;y Yahudi Bani
Quraizhah. 4*V ur| dari benteng-benteng carikan kami informasi tentang kaum itu

tempat mereka berlindung dan memper- (pasukan musuh)." Lalu aku pun beranjak pergi

tahankan diri. Kata <.r[iJD adalah bentuk jamak untuk menyelisik informasi tentang mereka.
dari f.i.;tty yang artinya adalah setiap sesuatu
yang dijadikan sebagai benteng perlindungan. Ternyata aku mendapati ada angin ribut di
kamp-kamp mereka. Angin ribut tersebut
{-i;} memasukkan. {ii}r} ketakutan dan
hanya berputar-putar persis di kamp-kamp
rasa tercekam yang begitu kuat. (.,iii; ri4)
mereka saja tanpa sejengkal pun mengenai
segolongan dari mereka kalian bunuh, yaitu
orang-orang yang ikut berperang. (6.1 3;1ity wilayah sekitarnya. Sungguh demi Allah, waktu
dan kalian menjadikan segolongan yang lain
sebagai tawanan, yaitu kaum perempuan dan itu aku mendengar suara bebatuan di tempat-

anak-anak. 46;JL:'iu;!y aan tanah yang belum tempat mereka berada. Angin ribut menyerang
kalian injak. Maksudnya adalah tanah Khaibar
mereka, sementara mereka berkata "Pergi!
yang berhasil dikuasai setelah Quraizhah.
Pergi!" Lalu aku pun menyampaikan kepada
Sebab Turunnya Ayat
Rasulullah saw. berita tentang apa yang telah
7. Ayat9
dialami oleh pihak musuh tersebut, dan Allah
Al-Baihaqi dalam ad-Dalaa'il meriwayat-
."y:i;[ ';; # f i;(",l!rt",: orl"'.tiS;t .ry,t u-yt tili ty
kan dari Hudzaifah, dia bercerita, "Pada malam SWT p u n m e n u ru n ka n ay at 5:"c 'si 51; i:'

peperangan al-Ahzab, kami duduk berbaris, A.: 't::r;

sementara posisi Abu Suffan dan orang-orang 2. Ayatl2
yang bersamanya dari pihak al-Ahzab berada
Ibnu Abu Hatim dan al-Baihaqi dalam ad-
di lokasi yang terletak di atas posisi kami,
Dalaa'il meriwayatkan dari Amr al-Muzani,
sedangkan posisi Bani Quraizhah berada di
dia bercerita, "Rasulullah saw. membuat garis
lokasi yang terletak di bawah posisi kami.
parit pada kejadian Perang al-Ahzab. Lalu
Waktu itu, kami mengkhawatirkan keluarga
Allah SWT mengeluarkan sebuah batu bulat
berwarna putih dari dalam galian parit. Lalu

Rasulullah saw. mengambil semacam beliung

atau pangku6, lalu beliau memukul batu

tersebut dengan pukulan yang membuat batu

itu retak dan dari batu tersebut menyemburat kalian taklukkan, sementara kalian sedang
seberkas sinar yang menerangi kedua sisi menggali parit karena rasa takut, dan untuk
Madinah. Rasulullah saw. pun bertakbir dan pergi buang air besar saja kalian tidak berani."
kaum Muslimin pun ikut bertakbir. Kemudian
Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat
Rasulullah saw. menghantam batu itu sekali
qrrrr il :l-;'i:t u.';, i,r; e*,1 "iVJi\:xt'Jt:.';by.
lagi, hingga batu itu retak dan dari dalam batu
itu kembali menyemburat seberkas sinar yang 3. Ayat23

menerangi kedua sisi Madinah,lalu Rasulullah Muslim, at-Tirmidzi dan yang lainnya
saw. pun bertakbir dan kaum Muslimin pun
meriwayatlan dari Anas, dia bercerita, "Pada
ikut bertakbir. Kemudian Rasulullah saw.
kembali menghantam batu itu untuk ketiga Perang Badar, pamanku, Anas bin Nadhr;
absen dan tidak ikut dalam Perang Badar
kalinya, hingga akhirnya batu itu pecah dan
tersebut. Absennya dirinya dalam Perang
dari dalam batu itu kembali menyemburat
Badar tersebut sangat membebani pikirannya
seberkas sinar yang menerangi kedua sisi
Madinah, lalu Rasulullah saw. pun bertakbir dan membuat dirinya terus dilanda perasaan
dan kaum Muslimin pun ikut bertakbir.
bersalah. Dia berkata'Aku telah absen dalam
Ketika ditanya tentang hal itu, Rasulullah peperangan pertama yang dilakukan oleh
saw. bersabda, "Pada hantaman pertama,
seberkas sinar yang menyemburat dari batu Rasulullah saw., Sungguh, iika Allah SWT
memberiku kesempatan untuk ikut dalam
itu memperlihatkan kepadaku istana-istana
suatu peperangan bersama Rasulullah saw.,
al-Hirah dan kota-kota Kisra, dan Malaikat
Allah SWT akan melihat apa yang aku perbuat."
|ibril mengabarkan kepadaku bahwa umatku
Lalu dia ikut dalam Perang Uhud dan ber-
akan mengalahkan mereka. Kemudian pada
tempur hingga akhirnya dia gugur, Waktu itu,
hantaman kedua, seberkas cahaya yang
menyemburat dari batu itu memperlihatkan di tubuhnya ditemukan sekitar delapan puluh

kepadaku istana-istana bangsaAjam dari tanah sekian luka, antara luka sabetan, tusukan dan
lemparan, dan turunlah ayat V* jcr,*.At ,yb
Romawi, dan malaikat fibril mengabarkan dr'i 4{)^,,5'r! r:'4 J
;,fr, ,1; ,iti'y;e';.
kepadaku bahwa umatku akan mengalahkan
Persesualan Ayat
dan menguasainya. Kemudian pada hantaman
yang ketiga, seberkas cahaya yang menyem- Setelah memerintahkan untuk bertakwa
burat dari batu itu memperlihatkan kepadaku sehingga dalam jiwa seorang Mukmin tidak

istana-istana Shan'a', dan Malaikat fibril tersisa lagi rasa takut kepada siapa pun, Allah

mengabarkan kepadaku bahwa umatku akan SWT menuturkan sebuah contoh konkret dari

mengalahkan dan menguasainya." kejadian Perang al-Ahzab atau Khandaq. Pada

Mendengar hal itu, orang-orang munafik kejadian tersebut, orang-orang musyrik dari
berkomentar sinis, "Tidakkah kalian merasa Quraisy dan pihak-pihak yang mendukung

heran? Dia berbicara kepada kalian, memberi mereka dari kalangan orang Yahudi dan
kalian harapan-harapan semu, angan-angan
beberapa kelompok berbeda lainnya mem-
kosong dan menjanjikan kepada kalian sesuatu
yang palsu. Dia mengabarkan kepada kalian bentuk aliansi dan persekutuan. fumlah me-
reka mencapai angka sepuluh ribu personil.
bahwa dirinya melihat dari Yatsrib istana-
istana al-Hirah dan kota-kota Kisra, bahwa Mereka berkumpul di sekeliling Madinah
istana-istana dan kota-kota tersebut akan
dengan tujuan untuk menyerang dan meng-

habisi Nabi Muhammad saw. dan para sahabat.

Allah SWT pun membela kaum Mukminin

dan menjadikan mereka tetap berjaya tanpa Quraisy, 'Agama kalian lebih baik daripada
terjadinya peperangan, serta menyelamatkan agama Muhammad." Kemudian mereka me-
mereka dari rasa takut. Hal itu menjadi salah lanjutkan perjalanan menemui Ghathafan,
satu bukti bahwa seorang hamba tidak perlu Qais, Ailan, Bani Murrah dan Asyjal untuk
takut kepada selain Tuhannya karena Dialah
melobi dan mengajak mereka menyerbu
Yang Mahakuasa atas segala sesuatu dan Yang
mencukupi urusannya. Madinah.

Beberapa Catatan darl Slrah Seputar Perang Dua kekuatan yang ada tersebut, yaitu
al-Ahzab atau Perang Khandaq kekuatan kaum paganis dan kekuatan kaum
Ahli Kitab pun mencapai kata sepakat untuk
Pada bulan Syawal tahun kelima Hijriah,
orang-orang kafir paganis dan Ahli Kitab yang membentuk sebuah pasukan aliansi di bawah
berjumlah sepuluh ribu, atau dua belas ribu,
atau lima belas ribu personil, berkumpul di pimpinan Abu Sutran. Kemudian mereka
bergerak menuju Madinah, lalu berkumpul
sekeliling Madinah untuk menyerang dan dan membuat kamp militer di depan kota

menghabisi Nabi Muhammad saw.. Madinah.

Mereka terdiri dari beberapa kelompok Sementara itu, di pihak kaum Muslimin,
Rasulullah saw. bergerak bersama tiga ribu
dan suku yang berbeda-beda. Pertama, orang- personil Muslim, lalu berhenti dan membuat

orang musyrik Quraisy dan orang-orang kamp di sekitar Bukit Sal'.

musyrik campuran dari berbagai suku yang Ketika mendengar informasi bahwa

berbeda di bawah pimpinan Abu Sufyan dengan pasukan aliansi kafir telah bergerak menuju
jumlah empatribu pers onil.Kedua,BaniAsad di Madinah, Rasulullah saw. pun segera meng-
bawah pimpinan Thulaihah. Ketiga, Ghathafan instruksikan untuk membuat parit di sekeliling
yang berjumlah enam ribu personil di bawah Madinah. Hal itu merupakan hasil dari usulan

pimpinan Uyainah bin Hishn. Keempat, Bani dan ide Salman al-Farisi.
Amir yang dikomandoi oleh Amir bin Thufail.
Kelima, Sulaim yang dipimpin oleh Abul Awar Rasulullah saw. dan kaum Muslimin
as-Sulami. Keenam, Yahudi Bani an-Nadhir membuat parit tersebut di sebuah dataran
di bawah pimpinan Huyaiy bin Akhthab dan yang terletak di bagian barat laut Madinah.
dua putra Abul Huqaiq. Ketujuh, Yahudi Bani
Quraizhah dengan pimpinan mereka yang Dataran tersebut merupakan kawasan yang

bernama Ka'b bin Asad yang pernah membuat cukup terbuka dan berpotensi rawan dijadikan

perjanjian genjatan senjata dengan Nabi sebagai pintu masuk oleh musuh untuk
Muhammad saw., namun dia melanggar dan
melakukan serangan. Adapun sisi-sisi yang
merusak perjanjian tersebut karena pengaruh
dan hasutan Huyaiy bin Akhthab. lain, kondisinya cukup aman karena dilindungi

Sebab yang melatarbelakangi kejadian oleh pegunungan.
Perang al-Ahzab adalah ulah orang-orang
Yahudi. Ada sejumlah orang Yahudi dari Bani Panjang parit tersebut mencapai ukuran

an-Nadhir dan Bani Quraizhah pergi ke Mekah lima ribu dzire', dengan kedalaman tujuh
sampai sepuluh dzira' dan lebar sekitar
menemui bangsa Quraisy dan mengajak
sembilan dzira'lebih.
mereka untuk memerangi Rasulullah saw.. Ketika orang-orang musyrik dan aliansi
Mereka berkata kepada kaum musyrikin
mereka melihat keberadaan parit tersebut,

mereka berkomenta4, "Sungguh, ini adalah

sebuah taktik dan siasat perang yang selama
ini belum pernah dikenal oleh bangsa Arab."

Lalu teriadilah sejumlah benturan dan upaya


Click to View FlipBook Version