The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-21 18:39:48

Tafsir Al-Munîr Jilid 11

Tafsir Al-Munîr Jilid 11

mengerjakan amal-amal kebaikan, maka berat bagi jiwa karena tipikal jiwa adalah
kemungkinan muncul potensi perasaan cinta harta. Sedekah merupakan bukti

bangga diri dan mengagumi ibadah yang cinta dan kasih sayang seseorang kepada
dikerjakannya (ujub). Karena itu, Allah sesamanya, maka dia pun mengulurkan
SWT memerintahkan untuk bersikap bantuan kepada-Nya untuk menyelamat-
kannya dari kesusahan, kemiskinan dan
tawadhu sehingga hawa nafsu dan syah-
wat tidak lepas kendali menguasai jiwa kesulitan. Sebagaimana pula, sedekah
hingga menjadikannya terjerembab ke merupakan jalan membersihkan dan

dalam jurang yang membinasakannya, menyucikan harta.

dan terkadang hawa nafsu dan syahwat B, Puasa, baik puasa fardhu maupun puasa
bisa menyebabkan hasil dan buah dari
semua amal perbuatan yang dilakukannya sunnah. Puasa merupakan bentuk amalan
menjadi hilang dan sirna tak berbekas.
spiritual yang membebaskan jiwa dari
7. Bersedekah, yaitu berbuat baik dan mem-
kungkungan ketergantungan kepada hal-
beri bantuan kepada orang-orang yang
membutuhkan dan lemah yang tidak me- hal materiil, serta bentuk pendedikasian
miliki penghasilan dan tidak ada orang diri untuk fokus beribadah kepada Allah
SWT Puasa juga merupakan salah satu
yang memberinya penghasilan. Sedekah
di sini bersifat umum mencakup sedekah sarana terbesar untuk meredam gejolak
fardhu dan sedekah sunnah, sebagai ben-
syahwat. Hal ini sebagaimana yang di-
tuk aktualisasi dan manifestasi ketaatan
jelaskan dalam sebuah hadits muttafaq
kepada Allah SWT dan berbuat kebaikan 'alaihi dari Ibnu Mas'ud dari Rasulullah
kepada makhluk-Nya.
saw.,
Diriwayatkan dalam Shahih al-
i Y6ltii'x, i;txt 7(E"t .'z c , l,
Bukhari dan Shahih Muslim bahwa ada
tujuh kriteria orang yang Allah SWT akan W-i ai&u;ii4bA';9
menaungi mereka dengan naungan-Nya
pada hari ketika tidak ada naungan kecuali Lv { XF r.yaU X"

naungan-Nya, salah satunya adalah "Wahai para pemuda sekalian! Barang-

seseorang yang memberi sedekah dan siapa di antara kalian yang matnpu untuk
merahasiakannya hingga tangan kirinya
tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan menikah, maka menikahlah karena menikah

kanannya. lebih bisa menundukkan pandangan dan
memelihara kemaluan dan kesucian. Dan
Dalam hadits lain disebutkan, barangsiapa belum mampu menikah, maka
berpuasalah karena itu akan menjadi tameng
*i6t LtAt 6'"#t tji ti'tldr1 perlindungan baginya." (HR Mutafaq' alaih)

"Shadaqah memadamkan perbuatan Puasa juga bisa membersihkan badan,
salah seperti air memadamkan api."
sebagaimana yang dijelaskan dalam
Kualifikasi atau tingkatan ini merupa-
kan pengejawantahan dan penerjemahan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
praktis kualifikasi-kualifikasi sebelumnya. Ibnu Majah dari Rasulullah saw.,
Karena melepaskan harta adalah hal yang
94tiq ip5

"PuAsA adalah zakatnya badan." (HR
Ibnu Majah)

Maksudnya adalah puasa bisa me- sikap iffah, menjaga kesucian dan me-
murnikan, membersihkan dan menyuci- melihara kemaluan, mengisyaratkan ke-
pada orang-orang yang tidak dikuasai
kan badan dari al-Akhlaath fhumour)
yang kotor dan dari berbagai hal yang oleh syahwat kemaluan sehingga syahwat
kemaluan tidak sampai menghalangi me-
buruk baik secara fisik maupuan syara'. reka dari beribadah kepada Allah SWT.
10. Senantiasa banyak berdzikir kepada Allah
Sa' id Ibnu f ubair berkata "Barangsiapa
SWT yaitu menghadirkan keagungan
yang berpuasa Ramadhan dan tiga hari
Allah SWT di dalam hati, lisan bertasbih
setiap bulan, maka dia termasuk ke dalam menyucikan-Nya dari segala bentuk ke-
kurangan, serta menyematkan kepada-
cakupan ayat "wash shaa'imiina wash Nya segala bentuk kesempurnaan. Semua
itu dilakukan di setiap keadaan dengan
shaa'imaati."
niat yang tulus karena Allah SWT semata.
9. Iffah, memelihara kesucian dan kemaluan Di sini, ada hal yang perlu diperhatikan,

terhadap hal-hal yang haram dan dosa, yaitu di kebanyakan tempat, setiap kali

kecuali terhadap hal yang mubah, se- Allah SWT menyebutkan dzikiri Dia kerap

bagaimana firman Allah S\MT, memasangkannya dengan sifat banyak.

"dqn orang yang memelihara ke- Hal itu untuk memberikan bimbingan dan

maluannya, kecuali terhadap istri-istri tuntunan kepada kita bahwa seseorang
mereka atau hamba sahaya yang mereka belum bisa menjadi seorang yang ber-
miliki; maka sesungguhnya mereka tidak
tercela. Tetapi barangsiapa mencari di balik dzikir hingga dia melanggengkannya
itu (zina, dan sebagainya), maka mereka
secara konsisten di setiap keadaan, baik
itulah orang-orang yang melampaui
di kala berdiri, duduk maupun berbaring.
batas." (al-Mu'minuun: 5-7) Hal ini diriwayatkan dari Mujahid.

Barangsiapa yang berani melanggar Dengan shalat tahajud, seseorang

dan menerobos hurmah fpantangan) ke- bisa masuk ke dalam kategori orang yang
maluan dan berbuat zina, terasa mudah berdzikir. Hal ini sebagaimana keterangan
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
dan ringan baginya untuk melanggar
dan menerobos hurumat (pantangan- oleh Abu Dawud, an-Nasa'i, dan Ibnu

pantangan) agama semuanya. Barang- Majah dari Abu Sa'id al-Khudri, dia ber-
kata "Rasulullah saw. bersabda,
siapa yang memelihara kemaluannya
6zi rvr'wii pt o,1*11 v'+il tiL
dan kesuciannya serta bersikap iffah, dia
adalah termasuk golongan orang-orang qtf)i5 ris'fut b'f.tit b
yang suci nan bersih yang berhak men-
"lika ada seorang suami bangun di waktu
dapatkan keridhaan Allah SWT. malam dan dia membangunkan istrinya,lalu
mereka berdua menunaikan shalnt dua rakaat,
fika diperhatikan, ada semacam ke- maka mereka berdua dicatat sebagai bagian
dari kaum laki-laki dan kaum p erempuan y ang
sesuaian dan relevansi di antara dua banyak berdzikir kepada AllahSI4lT" (HR Abu
Dawud, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah)
kualifikasi dan tingkatan yang terakhir.

Orang-orang yang berpuasa mengisyarat-

kan kepada orang-orang yang tidak
dikuasai oleh syahwat perut sehingga

syahwat perut tidak sampai menghalangi

mereka dari beribadah kepada Allah SWT.

Sedangkan orang-orang yang memiliki

Dzikir juga bisa dilakukan dengan **s *v frt itt i*: it, Jei'"oi

shalat, ketika makan, minum, berialan, me- itt i*: u ttri ,# :;*t -{t tsi i$
lakukan aktivitas jual beli, naik kendaraan,
turun dari kendaraan, dan dalam berbagai tft,7.j6Ju;ai !):q
keadaan lainnya kecuali ketika berada di
tempat-tempat kotor. Allah SWT berfirman, *;u

"(yaitu) orang-orang yang mengingat !):q N t;st i6 tpi
Allah sambil berdiri, duduk otau dalam rt'xlti ;d15 iJut 6
keadaan berbaring, dan mereka memikir-
kan tentang penciptaan langit dan bumi (-J
(seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah ,* i*: ,lt*v tut Nr
o$'ai:,*st5
Engkau menciptakan semua ini sia-sia;
j6tf, JuoS !:q fi
Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari
adzab nerake." (Aali'Imraan: 191) 'ist E7: 4"eJw

"Wahai orang-orang yang beriman! "Bahwasanya ada seorang laki-laki ber-
tanya kepada Rasulullah saw., "Siapakah
Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat mujahid yang paling besar pahalanya wahai
(nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan ber-
tasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi Rasulullah?" Beliau menjawab, "Yaitu

dan petang." (al-Ahzaabt 4l-42) mujahid yang paling banyak dzikirnya kepada

Semua adab dan kualifikasi di atas Allah SWTI' Laki-laki itu kembali bertanya,
"Siapakah orang yang berpuasa yang paling
ditutup dengan kualifikasi dzikir. Hal itu banyak pahalanya?" Rasulullah saw. men-
karena, keabsahan semua amal diniah jawab, 'Yaitu yang paling banyak dzikirnya
berupa Islam, iman, qunut, kejujuran, ke- kepada Allah SWT: Kemudian laki-hki itu
sabaran, khusyuk, sedekah dan puasa,
adalah mesti dengan dzikir kepada Allah kembali bertanya tentang orang yang shalat,
orang yang berzakat, orang yang menunaikan
Sffi yaitu niat. haji dan orang yang bersedekah yang paling

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu banyak pahalanya. Untuk masing-masing
Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw.
bersabda, pertanyaan itu, Rasulullah saw. menjawab de-
ngan jawaban yang sAmA, "YAitu yang paling
$t j*: v6$'nit vi V\3 i:2lfiit sp
banyak dzikirnya kepada Allah SWTI' Kemu-
tn7. dian Abu Bakar ash-Shiddiq berkata kepada

btf_,JJtl W'dJt cjfr:Sr Ss Umar bin Khaththab, "Orang-orang yang

'Al-Mufriduun (atau al-Mufarriduun) senantiasa banyak berdzikir telah memborong
telah mendahului di depani Para sahabat semua keb aikan l' Lalu Rasulullah saw. b erkata
bertanya, "Siapakah Al-Mufriduun (atau al- "Tentul' (HR Imam Ahmad)

Mufarriduun) ya Rasululhh?" Rasulullah Selanjutnya, Allah SWT menuturkan

saw. bersabda, "Yaitu para laki-laki dan (ry ,4 jganjaran dan penghargaan bagi mereka.

perempuan yang senantiasa banyak berdzikir ,;r, lir 3ay sesungguhnya
kepada Allah SWT." (HR Imam Ahmad)
Allah SWT menyediakan untuk mereka
Imam Ahmad juga meriwayatkan dari
Mu'adz al-fuhani,

ThFSIRAL.MUNIR IILID

maghfirah yang menghapus dosa-dosa dzikir kepada Allah SWT dengan dzikir yang
mereka, serta pahala yang agung, yaitu banya[ seperti setiap habis shalat, pada pagi

surga. hari maupun malam hari, ketika berbaring dan
ketika bangun dari tidur.
Flqih Kehldupan dan Hukum-Hukum
Dzikir mengandung banyak sekali faedah
Ayat ini, sebagaimana bisa dilihat dalam yang intinya adalah menghubungkan seorang
Mukmin dengan Allah SWT dalam semua
tafsir di atas, memuat sepuluh adab yang
keadaan.
diperintahkan oleh Allah SWT. Sepuluh adab
Mujahid mengatakan, seseorang belum
tersebut mengombinasikan pokok-pokok bisa disebut sebagai orang yang banyak ber-
dzikir kepada Allah SWT hingga dia senantiasa
Islam dalam aspek aqidah, ibadah, akhlak,
perilaku dan amal sosial yang konstrukstif, berdzikir kepada-Nya baik di saat berdiri,
di dalam sebuah bingkai niat yang tulus dan
keikhlasan hanya untuk Allah SWT, yaitu yang duduk maupun berbaring.
dimaksud dengan dzikir kepada Allah SWT Abu Sa'id al-Khudri menuturkan, "Barang-
dengan dzikir yang banyak.
siapa membangunkan istrinya pada malam
Dalam ayat ini, pertama-tama Allah SWT hari, lalu mereka berdua menunaikan shalat
memulai dengan menyebutkan Islam yang empat rakaat, mereka berdua dicatat sebagai
bagian dari kaum laki-laki dan perempuan
mencakup keimanan dan amalan anggota yang senantiasa banyak berdzikir kepada

tubuh. Kemudian dilanjutkan dengan menye- Allah SWT."
butkan keimanan secara khusus dan spesifi[
KISAH ZAID BIN HARITSAH DAN ZAINAB
untuk menggarisbawahi bahwa keimanan BINTI JAHSY

adalah pilar Islam. Surah al-Ahzaab Ayat 3&40

Kemudian dilanjutkan dengan qunut, -illsi #t't $\ tTij is yLita 6i
yaitu beribadah dengan penuh kepatuhan ')tr,A'$'bj UWt I <JK-"6 lil
dan ketaatan. Kemudian dilanjutkan dengan kjA -;\,3ti1
kebenaran, kejujuran dan ketulusan, yaitu G E ffi ;,Ji'"8'Sb'tpS
memenuhi janji dan komitmen yang diikrar-
*6'VV',l4Er'\566r$&6a&;\AtG^A*.d;i vA *",t&bAt\
kan. Kemudian dilanjutkan dengan kesabaran,
ketabahan, ketahanan, dan ketegaran dalam 6#slww\5;;rg6't:;ag
mengontrol syahwat dan dalam menjalankan
6 (l\ 4*+{\ &\ -"0'€ -ilat e -i<1
amal-amal ketaatan, baik di kala senang
maupun susah, di kala makmur maupun lPf':af @{j^i; At 5t6"Vs-iirz

sengsara. &EtItr-JJ-$r\ 4Oitr'itt't\u\3u,r A G;tW "n "dt

Kemudian dilanjutkan dengan kekhu- -l;t;r&n3f--I4l Gl osLti 5-.6 $ 5:itt-€,,?9kViu
syukan, yaitu takut dan penuh ketundukan
kepada Allah SWT. Kemudian dilanjutkan de-
ngan sedekah, baik sedekah fardhu maupun
sedekah sunnah. Kemudian dilanjutkan de-

ngan puasa, baik puasa fardhu maupun

puasa sunnah. Kemudian dilanjutkan dengan

meniaga kesucian dan kemaluan terhadap

hal-hal yang terlarang semisal zina dan lain
sebagainya. Kemudian yang terakhir adalah

TAISIRAL-MUNIRIIIIp 11 t.fl, 1--\ surahar-Ahzaab

l\,ft'rl'r 1 r'a 6#$s';;4; $ c)t.}, (-i-;,y dibaca:

3i:':"t )AC.rU*ti6Wi,(U It+.r- L. (r;y ini adalah qiraa'aat Ashim.
2. (AEj) ini adalah qiraa'aat imam yang lain.
qA,'W,;*E*t<r{i'.o$\',3vra\
{**,} Nafi' membaca 1cr+,itry.
"DAn tidaklah Pantas bagi laki-laki yang
Mukmin dan perempuan yang Mukmin, apabila I'rcab
Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi i{r+t? u-,( ri} di sini digunakanl'i/ dalam
mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa
bentuk mudzakkar (r-* uh karena memper-
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh,
dia telah tersesat, dengankesesatan yangnyata. Dan timbangkan aspek makna dari kata ft;i5,yang
(ingatlah), ketika engkau (Muhammad) berkata merupakan bentuk mashdar yang bermakna
kepada orang yang telah diberi nikmat oleh Allah
dan engkau (juga) telah memberi nikmat kepadanya, al-lkhtiyaar (pilihanJ. Sedangkan orang yang

"Pertahankanlah terus istrimu dan bertakwalah membaca dengan huruf ta', yaitu 1;trr- oilmaka
kepada Allahi sedang engkau menyembunyikan
di dalam hatimu apa yang akan dinyatakan oleh mempertimbangkan aspek lafal dari kata

Allah, dan engkau takut kepada mAnusia, padahal {.4'} yang memang berbent uk mu' annats.

Allah lebih berhak engkau takuti. Maka ketika {;", oi yi nf} kata {.i,f} menjadi
Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya mubtada',sedangkan khabar-nyaadalah (,!ih.
(menceraikannya), Kami nikahkan engkau dengan
dia (Zainab) agar tidak ada keberatan bagi orang Adapun kalimat 4lu!l oiy ada kemungkinan
Mukmin untuk (menikahi) ktri-istri anak-anak bisa berkedudukan i'raab nashab dengan
angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah mengasumsikan pembuangan huruf jarr
menyelesaikan keperluannya terhadap istrinya.
Dan ketetapan Allah itu pasti terjadi. Tidak ada (naz'ul khaafidh). Atau berkedudukan i'raab

keberatan apa pun pada Nabi tentang apa yang telah rafa' sebagai mubtada' mu'akhkhar, sedang-
ditetapkan Allah baginya. (Allah tehh menetapkan
yang demikian) sebagai sunnah Allah pada nabi- kan khabar-nya adalah {3;i}. Lalu jumlah atau

nabi yang telah terdahulu. Dan ketetapan Allah susunan kalimat yang terdiri dari mubtada' dan

itu suatu ketetapan yang pasti berlaku, (yaitu) khabar ini berkedudukan i'raab rafa' sebagai

orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah khabar dari kata 4iirr;) atau berkedudukan
Allah, mereka takut kepada-Nya dan tidak merasa i'raab rafa' sebagai badal dari kata {iirr;}.
takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Dan
(g' i3h frasa ini dibaca nashab sebagai
cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.
m af 'uul muthl a q untukfi'i/ yang keberadaannya
Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di
antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan ditunjukkan oleh kalimat sebelumnya. Yaitu
Penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui
segala sesuatr.r." (al-Ahzaab: 36-40) <,U 'i: U>. Atau dibaca nashab dengan naz'ul
khaafidh fmembuang huruf jarr), Yaitu f.i,r a!:i;.
Qlraa'aat
(+, :i6t 3fr. #lF kalimat ini U".-
(r,(, oi} Nafi', Ibnu Katsir, Abu Amr, dan
kedudukan sebagai sifat untuk kata 1r}L ;;ir;
Ibnu Dzakwan membaca <rF
"i>. Atau berkedudukan nashab atau rafa'sebagai
{o1} Nafi' membaca 1,r51Jr;.
bentuk ungkapan madh [pujian).

4y\ ifi l;) t<ata 4y'i;:y adalah khabar

dari kaana yang diasumsikan keberadaannya.

U UYaitu 1.,1r oG Flt>.Orang yang mem-

baca rafa' kata ini, <!tj;;!;, maka dia men-

jadikannya sebagai khabar dari mubtada'yang

i;;dibuang, yaitu f.irr :;_ttt.

TAFSIRAL.MUNIR JITID 1 1

Balaafhah jelas dan gamblang penyimpangannya dari

[\i.-..i'.1{-t' tn4 or<;!y di sini digunakan bentuk kebenaran.
isim nakirah (iny dan {cl;} untuk memberi
(i;;fF dan ingatlah ketika kamu berkata.
faedah umum karena isim nakirah yang (+ lir' .-isIF kepada orang yang Allah SWT

terletak dalam konteks kalimat negatif [nafi) telah melimpahkan nikmat kepada-Nya, yaitu
memberikan faedah umum. Yaitu seorang
Mukmin dan seorang Mukminah tidak patut nikmat Islam. 4y i-5b\ dan kamu pun telah

menginginkan selain dari apa yang diinginkan memberi nikmat kepada-Nya, yaitu dengan

oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. memerdekakan dirinya. Dia adalah Zaid bin

{#} $."fty di antara kedua kata ini Haritsah yang sebelumnya menjadi tawanan
perang pada masa jahiliyyah dan dijadikan
terdapat ath-Thibaaq.
budak. Rasulullah saw. membelinya sebelum
t${t -i:: di antara kedua kata ini terdapat
bi'tsah (sebelum beliau resmi diangkat sebagai
jinaas isytiqaaq [berasal dari akar kata yang
Nabi dan Rasul). Namun yang lebih shahih
sama).
adalah bahwa awalnyaZaid bin Haritsah adalah
(iirr it r;i :;*A,{rb 4?'&rb di antara kedua
budak yang dibeli oleh Khadijah, kemudian
kalimat ini terdapat thibaaq as-Salb.
Khadijah memberikannya kepada Rasulullah
Mufradaat Lughawlyyah
saw., kemudian beliau memerdekakannya
{\,;.J.,tyj..{; nA jrr u;y tidak sah, tidak
dan mengadopsinya. Kisahnya sudah pernah
boleh, tidak patut bagi seorang Mukmin
disebutkan di atas. 4.r:;'ii; .:u-fp pertahan-
dan Mukminah. (Fi l-; ilt d $tY apabila
kanlah istrimu, yaitu Zainab binti fahsy.
Rasulullah saw. telah menetapkan suatu hal.
4frt i1y dan bertakwalah kamu kepada Allah
Penyebutan nama Allah SWT di sini adalah SWT menyangkut urusan menalak istrimu
untuk menegaskan keagungan urusan yang itu, dan janganlah kamu menalaknya dengan
ditetapkan oleh Rasulullah saw. tersebut,
sekaligus untuk memberikan pengertian cara yang bisa mendatangkan kemadharatan

bahwa keputusan Rasulullah saw. juga adalah baginya. {:S t, c ;\i ,t.,;.,,ty dan kamu me-

keputusan Allah SWT. Sebab turunnya ayat nyembunyikan dalam hatimu apa yang Allah
ini adalah bahwa ayat ini turun menyangkut
SWT akan menampakkan dan menyatakannya,
diri Zainab binti Jahsy yang merupakan
yaitu perintah dari Allah SWT untuk menikahi
anak perempuan bibi Rasulullah saw., yaitu
Umaimah binti Abdul Muththalib. Rasulullah Zainab binti fahsy setelah dia cerai dari
saw. berkeinginan untuk menikahkan Zainab
binti fahsy dengan Zaid bin Haritsah, namun suaminya,a'(iO,;li;p aan kamu merasa malu
dia dan saudara laki-lakinya yang bernama
kepada manusia, takut akan cibiran, omongan
Abdullah merasa keberatan dan menolaknya.
49 Penyembunyian di sini adalah penyembunyian perintah
{.+'} opsi pilihan. Mereka tidak boleh memilih
dari Allah SWT untuk menikahi Zainab binti ]ahsy
menurut apa yang mereka inginkan, tetapi
mereka harus menjadikan pilihan mereka setelah dia cerai dari suaminya, untuk menghapus sistem
mengikuti pilihan Allah SWT dan Rasul-Nya. adopsi pada masa jahiliyyah dan berbagai implikasinya.
Bukannya seperti yang terdapat dalam Tafsir al-Jalalain
{q ir6 P ii\maka sungguh dia benar-benar dan yang lainnya yang menyebutkan bahwa maksudnya
adalah menyembunyikan perasaan cinta beliau kepada
telah tersesat dengan kesesatan yang nyata,
Zainab binti ]ahsy ketika secara tidak sengaja beliau
memandangnya, beberapa waktu setelah pernikahannya

dengan Zaid bin Haritsah . Apa yang disebutkan dalam tafsir
Jalalain dan yang lainnya ini adalah batil, keliru dan tidak
berdasar sama sekali, di samping jelas kontradiksi dengan
posisi kenabian. Karena Zainab binti fahsy adalah putri dari
bibi beliau fsepupu) yang beliau telah mengenalnya seiak
lama, dan jika memang mau bisa saja beliau menikahinya
sebelum beliau menikahkannya dengan Zaid bin Haritsah.

*tt'oot-*'"'"1"'9*'l------ . filb4*l+* "u'"n "tol'.9

,r,llt ..

dan komentar miring mereka tentang kamu, berlaku efektif dan terjadi, seperti menikahkan

seperti "Muhammad menikahi janda dari anak Zainab binti fahsy. Kalimat ,**t * rr<'i ,FF
{!i adalah menjelaskan illat atau alasan dan
angkatnya sendiri." (;uI ,i i;i iVb padahal
tujuan dari dinikahkannya Zainab binti fahsy
Allah SWT Yang lebih berhak dan lebih layak
dengan Rasulullah saw. tersebut. Ini menjadi
kamu takuti dalam segala hal. Karena itu,
nikahilah Zainab binti fahsy, dan janganlah dalil yang menunjukkan bahwa hukum Nabi

kamu pedulikan omongan orang. Al-Baidhawi Muhammad dan hukum umat beliau adalah

mengatakan teguran di sini bukanlah atas per- sama, kecuali dalam suatu masalah yang ada

buatan menyembunyikan semata karena me- dalil yang mengkhususkannya.

nyembunyikan semata adalah baik. Karena {1rtt ;j q. d; ,t dt * jr<r-:} tiada suatu
yang lebih utama dalam hal-hal semacam
keberatan pun aths diriNabi Muhammad saw.
itu adalah memang lebih baik diam atau me-
perihal apa yang Allah SWT telah tetapkan
masrahkan urusannya kepada Allah. Tetapi,
sebagai bagian yang diperuntukkan bagi
teguran di sini adalah atas perbuatan me-
beliau. Kata (;;). di sini memiliki makna
nyembunyikan lantaran takut dan khawatir
;Aseperti perkataan ii ;.a'i: a:?,:rj,j.ir I nr>
akan omongan orang, serta memperlihatkan 1,;s iir (pemimpin tersebut telah meneiapkan

sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang ada ransum, gaji dan jatah makan sekian dan

dalam hati. sekian untuk mereka di dalam buku catatan).

4w t-I i; ,i *ii) maka ketika Zaid telah s4e,ybeolu.mVny"ai,, gF paaa para nabi yang telah lalu
yaitu bahwa tidak ada keberatan
menyelesaikan dan mengakhiri keperluannya
atas mereka pada apa yang telah Allah SWT
dengan istrinya. Yaitu dia sudah tidak lagi
memiliki hajat hubungan suami istri, lalu dia tetapkan untuk mereka dan pada apa yang

pun menceraikannya. {6u-5} maka Kami telah Allah SWT perbolehkan bagi mereka.
jadikan Zainab binti fahsy itu sebagai istri
4t:r"1rri i:t ;i :tery dan adalah titah Allah SWT
untuk dirimu dan Kami perintahkan kamu
merupakan ketetapan yang telah diputuskan
untuk menikahinya. Rasulullah saw pun pergi
dan keputusan yang telah final, pasti berlaku
menemui Zainab binti fahsy dan menikahinya
dan terjadi. 4;ir' ir ci ;ri i;y aan mereka
tanpa izin dari manusia karena telah ada
izin langsung dari Allah SWT, dan beliau tidak takut akan omongan orang perihal apa

pun mengadakan pesta pernikahan dengan yang telah Allah SWT halalkan bagi mereka.

jamuan daging dan roti. Pernikahan Rasulullah *(q+ *.rry aan cukuplah Allah SWT sebagai

saw. dengan Zainab binti fahsy adalah tanpa penjaga semua amal perbuatan makhluk-
perantaraan akad manusia, tetapi Allah SWT
Nya, mendokumentasikannya dan menghisab
sendiri Yang secara langsung menikahkan
mereka atas semua amal perbuatan mereka
beliau dengannya. Hal ini berdasarkan ke-
terangan bahwa Zainab binti |ahsy berkata itu. Karena itu, sudah semestinya untuk tidak
kepada para istri Rasulullah saw. yang lain,
takut kecuali hanya kepada-Nya semata.
"Sesungguhnya Allah SWT Yang secara lang-
(€rr., ,; ci Ui 3:e ovey Nabi Muhammad
sung menikahkan aku, sedangkan kalian di-
saw. itu sekali-kali bukanlah bapak dalam arti
nikahkan oleh wali kalian." {!.} masyakah,
yang hakiki dari salah seorang dari kalian
keberatan. {B,qii} bentuk jamak dari 1,r"!;
sehingga berimplikasi munculnya hukum-
yang artinya adalah anak angkat. i:t ;i i,qy
(ili dan adalah ketetapan Allah SWT pasti hukum yang berlaku antara anak dan bapak

semisal hukum mushaaharah [hubungan

kekerabatan perkawinan) dan yang lainnya.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw.

bukanlah bapak dan orang tua dari Zaid bin laki dari kaum laki-laki kalian, sementara para
Haritsah, karena itu, beliau boleh menikahi putra beliau tersebut adalah para laki-laki
Zainab binti fahsy yang merupakan janda dari Rasulullah saw. bukan para laki-laki mereka.

Zaid bin Haritsah. 4j:t i;;j;y at<an tetapi, Adapun turunnya Nabi Isa pada akhir

Nabi Muhammad saw. adalah Rasulullah. zaman nanti, itu tidak kontradiksi dengan
Setiap rasul adalah laksana seperti bapak ayat {u}t fr.]} karena makna ayat ini adalah
bagi umatnya, bukan bapak dalam arti yang
setelah Nabi Muhammad saw., tidak ada lagi
sesungguhnya, tetapi seorang rasul dianggap kenabian baru dan tidak akan ada lagi orang
yang diangkat menjadi nabi setelah beliau.
seperti bapak dari umatnya karena dia sangat Sedangkan Nabi Isa termasuk orang yang
telah diangkat sebagai nabi sebelum Nabi
sayang kepada mereka, menginginkan yang Muhammad saw., dan ketika turun nanti, dia
menjalankan syari'at Nabi Muhammad saw.
terbaik untuk mereka secara tulus, serta wajib dan shalat dengan menghadap ke kiblat Nabi

untuk dihormati dan ditaati oleh mereka. Muhammad saw. sehingga seakan-akan dia

4, .t'id9! ada versi qiraa'aat yang membaca adalah bagian dari umat Nabi Muhammad saw..

1,.t ; yang merupakan bentuk isim faa'il dari, Sebab Turunnya Ayat

(iirr) yang berarti penutup, pemungkas. Yaitu 7. Ayat36
karena itu, beliau tidak memiliki seorang putra Ath-Thabrani meriwayatkan dengan
yang akan menjadi penerus beliau sebagai
nabi. Ada versi qiraa'aat yang membaca lj6y sanad shahih dari Qatadah, dia berkata "Nabi
dengan huruf ta' dibaca fathah yang bermakna Muhammad saw. meminang Zainab binti fahsy,
namun sebenarnya pinangan itu adalah untuk
stempel dan segel penutup. Yaitu beliau Zaid bin Haritsah. Akan tetapi, Zainab binti
adalah nabi penutup dan nabi pungkasan fahsy salah paham dan menyangka bahwa
pinangan itu adalah untuk diri Rasulullah saw.
yang memungkasi semua nabi, atau mereka Ketika Zainab binti fahsy mengetahui kalau
pinangan itu adalah untuk Zaid bin Haritsah,
ditutup, diakhiri dan dipungkasi dengan Zainab binti fahsy pun menolak, Lalu Allah
SWT pun menurunkan ayat ini. Zainab binti
beliau. 4* :" k'frtirr) dan adalah Allah
|ahsy pun akhirnya setuju dan menerimanya."
SWT Maha Mengetahui segala sesuatu, Dia
Ibnu farir meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
mengetahui siapa yang layak untuk dijadikan
sebagai pemungkas dan penutup kenabian dia berkata "Rasulullah saw. meminang Zainab
sehingga tidak ada lagi nabi setelahnya, serta
mengetahui bagaimana seharusnya sosok binti fahsy untuk Zaid bin Haritsah,lalu Zainab
nabi pungkasan tersebut. Keberadaan Nabi
binti fahsy menolaknya dan berkata "Saya
Muhammad saw. sebagai ayah dari ath-Thahir;
lebih terhormat darinya." Lalu Allah SWT pun
ath-Thayyib, al-Qasim, dan lbrahim, tidak ber-
tentangan dengan ayat ini. Karena putra-putra menurunkan ayat ini.

Nabi Muhammad saw. tersebut tidak tercakup Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu
Zaid, dia berkata'Ayat ini turun menyangkut
ke dalam penafian ayat karena adanya sebuah
diri Ummu Kultsum binti Uqbah Ibnu Abi
kategori yang tidak bisa terpenuhi dari para Mu'aith. Dia adalah perempuan pertama
putra beliau, yaitu kategori yang ditunjukkan
yang berhijrah. Lalu dia menawarkan dirinya
oleh kalimat {i16 ;Y. Pertama karena kepada Rasulullah saw., lalu beliau menikah-

para putra beliau tersebut sudah meninggal
dunia sebelum mencapai usia nTaal flaki-
laki dewasa). Kedua karena kata rijaal di sini

di-idhaafah-kan kepada kaum Muslimin,

sehingga artinya adalah salah seorang laki-

TATSIRAL-MUNIRIIIIp 11 trflr ^1-\ surahat-Ahzaab

kannya dengan Zaid bin Haritsah, lalu dia dan dan Rasulullah saw. datang, lalu masuk

saudara laki-lakinya tidak setuju dan menolak. menemui Zainab binti fahsy tanpa izin."

Mereka berdua berkata, "Kami menginginkan Anas melanjutkan ceritanya, "Kami
Rasulullah saw., namun justru beliau menikah-
berada di sana ketika kami masuk menemui
kan kami dengan budak beliau." Ini adalah Rasulullah saw, lalu untuk pesta pernikahan,
riwayat yang paling dhaif dan lemah dari kami disuguhi roti dan daging. Setelah selesai,
orang-orang pun pergi, namun masih ada
riwayat sebelumnya. beberapa orang yang tetap di sana bercakap-
cakap di dalam rumah setelah acara makan-
fadi, yang rajih adalah apa yang disebutkan
oleh Qatadah,lbnu Abbas dan Mujahid perihal makan. Lalu Rasulullah saw. pergi keluar dan
aku mengikutinya. Lalu Rasulullah saw. mulai
sebab turunnya ayat ini. Bahwa Rasulullah
saw meminang Zainab binti fahsy yang me- pergi berkeliling ke rumah istri-istri beliau
rupakan putri dari bibi beliau (sepupu). Lalu satu per satu. Kemudian aku memberitahu
beliau kalau orang-orang telah pergi semua,
Zainab binti f ahsy menyangka bahwa pinangan Lalu Rasulullah saw. pun pulang dan masuk

itu adalah untuk diri Rasulullah saw sendiri. ke rumah, dan aku ikut masuk bersama beliau,
Ketika tahu kalau pinangan itu adalah untuk
Zaid bin Haritsah, Zainab binti fahsy pun lalu Rasulullah pun menarik tirai penutup

menolaknya, lalu turunlah ayat ini. antara beliau dan aku. Lalu turunlah ayat
hijab, dan orang-orang pun dinasihati dengan
2. Ayat37
ayat 53 surah Al-Ahzaab.
Al-Bukhari meriwayatkan dari Anas
3. Ayat4o
bahwasanya ayat ini turun menyangkut diri At-Tirmidzi meriwayatkan dari Aisyah,

Zainab binti |ahsy dan Zaid bin Haritsah. dia berkata "Ketika Nabi Muhammad saw

Al-Hakim meriwayatkan dari Anas, dia menikahi Zainab binti fahsy, orang-orang
berkata, "Zaid bin Haritsah datang mengadu berkata "Dia menikahi ianda dari anaknya

kepada Rasulullah saw. perihal istrinya, Zainab sendiri." Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat
40 surah al-Ahzaab."
binti )ahsy. Lalu Rasulullah saw. berkata, "Tetap
pertahankan istrimu itu." Lalu turunlah ayat Persesualan Ayat

fly*fr'r 0; ,t ,{rb. Setelah memerintahkan kepada Nabi
Muhammad saw. agar menyampaikan opsi
Imam Muslim, Ahmad, dan an-Nasa'i pilihan kepada istri-istri beliau antara tetap
sebagai istri beliau atau diceraikan dengan
meriwayatkan dari Anas, dia bercerita, "Ketika cara yang patut, maka supaya tidak ada
prasangka bahwa Rasulullah saw. ingin
masa iddah Zainab binti fahsy telah berakhif, menimpakan kemadharatan kepada orang
Rasulullah saw. berkata kepada Zaid bin lain, Allah SWT menuturkan bahwa otoritas
Haritsah, "Pergi dan temui Zainab binti fahsy, dan kendali untuk menentukan pilihan tidak
katakan kepada-Nya tentang aku (bahwa aku semuanya di tangan manusia dalam segala
ingin menikahinya)." Lalu Zaid bin Haritsah
pun pergi menemui Zainab binti fahsy dan hal, seperti dalam masalah istri misalnya.
menyampaikan kepada-Nya perihal pesan
Rasulullah saw. tersebut. Lalu Zainab binti Tetapi, di sana ada seiumlah hal yang siapa
fahsy berkata 'Aku tidak akan melakukan
apa-apa sampai aku berkonsultasi kepada pun tidak memiliki kebebasan untuk memilih
Tuhanku." Kemudian Zainab binti fahsy pergi

ke tempat di mana dia biasa menunaikan

shalat. Kemudian ayat Al-Qur'an diturunkan

sesuka hati, yaitu terkait apa yang ditetapkan ada seorang laki-laki Mukmin dan tidak pula
dan diputuskan oleh Allah SWT. Karena itu, seorang perempuan Mukminah pun yangboleh
apa yang diperintahkan oleh Allah SWT itulah memilih perkarayanglain. Akan tetapi, mereka
yang harus diikuti, dan apa yang diinginkan semua harus mematuhi dan melaksanakan
perintah, titah, dan ketetapan Allah SWT dan
oleh Nabi Muhammad saw., itu adalah yang Rasul-Nya itu, serta menjauhi sikap durhaka
dan menentang perintah tersebut.
hak. Barangsiapa yang menentang Allah SWT
Orang yang menyampaikan ketetapan
dan Rasul-Nya, sungguh dia benar-benar telah
sesat dengan kesesatan yang nyata. Karena dan perintah tersebut adalah Rasulullah saw..

Allah SWT Yang meniadi tujuan dan destinasi, Penyebutan nama Allah SWT di sini adalah

sedangkan Nabi Muhammad saw. adalah yang untuk menegaskan keagungan dan kesakralan

menunjukkan, membimbing, memandu dan perintah Rasul-Nya. Karena itu, jadilah ke-
menuntun untuk sampai kepada tujuan dan
putusan dan ketetapan Allah SWT dan Rasul-
destinasi tersebut, yaitu Allah SWT. Nya adalah satu dan sama. Ketetapan dan
Kemudian Allah SWT menuturkan kisah keputusan Rasulullah saw juga merupakan
ketetapan dan keputusan Allah SWT. Apabila
pernikahan Nabi Muhammad saw. dengan
Rasulullah saw. telah memutuskan suatu
Zainab binti fahsy, sebagai bentuk pelak- perkara, maka manusia tidak memiliki opsi

sanaan terhadap perintah Allah SWT sekaligus pilihan lain. Ayat ini masuk ke dalam cakupan
pengertian implisit ayat
pengukuhan sebuah aturan hukum yang final,
"Nabi itu lebih utama bagi orang-orang
tetap dan mengandung faedah lagi steril dari
Mukmin dibandingkan diri mereka sendiri
kerusakan. )uga, bahwa Nabi Muhammad saw.
dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka." (al-
bukanlah yang pertama di antara para rasul Ahzaab:6)

menyangkut apa yang Allah SWT perbolehkan Kemudian Allah SWT memperingatkan

bagi beliau berupa istri, bahwa beliau adalah dan mewanti-wanti agar jangan sampai berani

termasuk di antara para rasul yang mulia mendurhakai perintah dan keputusan-Nya.

tersebut yang menyampaikan risalah-risalah {q i>u; S; ;; l-; 'ilt d. *y barangsiapa
Tuhan mereka dan tidak takut kepada siapa
pun kecuali hanya kepada Allah SWT. Per- menentang perintah Allah SWT atau perintah
nikahan Rasulullah saw. dengan Zainab binti
fahsy merupakan implementasi praktis peng- Rasul-Nya, atau tidak mematuhi dan tidak
hapusan sistem adopsi dan larangan menikahi
janda dari anak adopsi yang pernah berlaku mengindahkan larangan Allah SWT dan
pada masa jahiliyyah, setelah sebelumnya
penghapusan tersebut baru sebatas tertuang Rasul-Nya, sungguh dia benar-benar telah me-

dalam bentuk ucapan. Hal ini sebagaimana nyimpang dari rel petunjuk, bimbingan, ke-

firman Allah SWT dalam ayat e tk'i ,F) benaran dan kelurusan, serta terjerembab ke
dalam kubangan kesesatan yang nyata yang
ii{.ifi n 'ute, tu, fr.|rr, t;y pl23i 4ii g a; *7.gt
jauh dari manhaj kebenaran dan kebaikan,
Kemu dian dip e rkuat lagi d engan'ay at'r:i rG \1Y
yang menyebabkan tersia-siakannya kemash-
(E#, i r;t Ut lahatan serta tenggelam dalam kubangan ke-

Tafslr dan Penielasan rusakan. Hal ini sebagaimana firman Allah
l;; .o uL;,rs;. ;,i r;i
'frt ttt'!..y it ot< Yry SWT dalam ayat

i4?;1 r+t ? apabila Allah SWT dan Rasul- "maka hendaklah orang-orang yang
Nya telah menetapkan suatu perkara, tidak menyalahi perintah Rasul-Nya takut akan

mendapat cobaan atau ditimpa adzab yang respek terhadapnya. Hal itu membuat Zaid bin
pedih." (an-Nuur: 63)
Haritsah sering mengadu kepada Rasulullah
Di hadapan keputusan Ilahi yang final saw. perihal perilaku istrinya itu. Rasulullah

dan peringatan agar jangan berbuat durhaka saw. pun menasihati Zaid bin Haritsah dengan
berkata "Tetap pertahankan istrimu itu, dan
dan pembangkangan itu, Zainab binti fahsy
yang ayat ini turun menyangkut dirinya pun bertakwalah kamu kepada Allah SWT" sampai
langsung mematuhi perintah Rasulullah
saw.. Zainab binti fahsy pun menerima untuk akhirnya terlaksanalah keputusan Allah
menikah dengan Zaid bin Haritsah yang me-
rupakan maula dan bekas budak Rasulullah SWT dan terjadilah talak, yaitu seperti yang
saw. yang dimerdekakan, sementara Zainab
binti Jahsy adalah salah satu perempuan dilaporkan dalam ayat-ayat berikutnya ini.

elit Quraisy dan perempuan terkemuka, ,-tE:;,it; Qt y Lirt *'i' ';r ,t*ii lry

putri Umaimah binti Abdul Muththalib bibi (tu, ,y'; dan ingatlah wahai Muhammad ketika
Rasulullah saw. dari jalur ayah. Zainab binti kamu berkata kepada Zaid bin Haritsah yang
fahsy pun berkata, "fika begitu, aku tidak
akan mendurhakai Rasulullah saw. dan aku Allah SWT telah mengaruniakan nikmat
bersedia menikah dengan Zaid bin Haritsah"
Islam kepada-Nya dan begitu pula kamu telah
padahal sebelumnya dia secara keras menolak
memberi nikmat kepada-Nya juga dengan
untuk menikah dengan Zaid bin Haritsah dan memerdekakan dirinya, memberinya kemer-
berkata, 'Aku lebih terhormat darinya." Zainab dekaan, tarbiah dan menjadikan dirinya se-

binti fahsy adalah sosok perempuan yang bagai orang dekat kamu, "Tetap pgrtahankan

memiliki tipikal agak keras. ikatan perkawinan kamu dengan Zainab. Ber-
sabarlah kamu dalam menghadapi karakter
Pernikahan Zainab binti fahsy dengan dan perilakunya itu. Bertakrvrralah kamu kepada

Zaid bin Haritsah mengandung hikmah yang Allah SWT dalam persoalan dirinya dan pen-
agung, yaitu pendeklarasian persamaan dan jatuhan talak terhadapnya, jangan kamu talak
kesetaraan di antara manusia, serta mengikis dirinya karena sikapnya yang kurang respek
diskriminasi berdasarkan nasab dan status
keluarga, selama payung Islam adalah satu terhadapmu itu dan sikapnya yang merasa
yang di dalamnya semua orang sama dan se-
tara, bahwa perbedaan keutamaan dalam lebih tinggi dan terhormat dari dirimu karena
Islam hanyalah berdasarkan standar ketak-
sesungguhnya talak bisa mendatangkan
waan dan amal saleh.
madharat."
Meskipun Zainab binti f ahsysecara lahiriah
tampak menyetujui dan menerima pernikahan Larangan menceraikan yang disampaikan
tersebut, hati dan jiwanya belum sepenuhnya
oleh Rasulullah saw. di sini, seperti yang
bisa menerima, masih terdapat semacam rasa
direkam dalam ayat (iirr $V ,t;; W qiy
kecewa dan sakit yang terpendam di bawah
alam sadarnya. Oleh karena itu, Zainab binti hanya sebatas larangan yang bersifat anjuran,

fahsy masih tidak bisa menerima sepenuhnya nasihat, masukan, pengajaran dan pendidikan,
kehadiran Zaid bin Haritsah dalam hidupnya,
bukan larangan yang bersifat pengharaman.
bersikap angkuh, tidak ramah dan tidak Karena meski bagaimana pun juga, yang lebih
utama adalah tidak menceraikannya karena

talak akan mencoreng muka Zainab binti fahsy
dan menjatuhkan martabatnya.

;i{;u.I ii rtV uttrr u;ts yy itr,s L,:I A ;a,ry

sedang kamu wahai Rasul menyembunyikan
dalam hatimu apa yang Allah SWT akan
menampakkan dan menyatakannya berupa
ketetapan dan keputusan, yaitu pengetahuan

TATSTRAL-MUNIR IILID 1 1

kamu bahwa Zaid pasti akan menceraikan terhadapnya, dan masa iddahnya pun berakhi6,

Zainab binti fahsy dan kamu akan menikahi- Kami jadikan Zainab binti lahsy untuk kamu
nya karena Allah SWT memang telah mem-
Muhammad sebagai seorang istri. Hal itu
beritahukan hal itu kepadamu. Kamu juga takut
supaya tidak ada lagi kesulitan, halangan dan
akan omongan orang-orang, kritikan dan sikap keberatan di tengah-tengah kaum Mukminin

penolakan mereka yang semata-mata muncul ketika mereka ingin menikahi janda yang
cerai dari anak-anak angkat mereka yang
berdasarkan logika dan cara pikir jahiliyyah.
mereka adopsi pada masa jahiliyyah. Karena
Padahal hanya Allah SWT sematalah Yang lebih Islam telah menghapus sistem adopsi dan
membatalkan semua implikasi dan hukum-
berhak dan lebih pantas kamu takuti, kamu hukum turunannya. Dan adalah qadha qadar

patuhi perintah-Nya dan kamu laksanakan Allah SWT pasti terlaksana dan berlaku efektif,

keputusan-Nya tanpa memedulikan aturan- hukum dan aturan-Nya adalah yang memiliki
supremasi, dan syari'at-Nya adalah berlaku
aturan dan norma-norma yang lain setelah
secara langgeng di setiap zaman.
Allah SWT menurunkan kepadamu wahyu-
Di antara ketetapan dan keputusan Allah
Nya dan syari'at-Nya yang meluruskan atau
SWT di dalam pengetahuan-Nya terdahulu
menghapus tradisi, kebiasaan dan warisan-
adalah bahwa Zainab binti fahsy akan menjadi
warisan jahiliyyah. istri Nabi Muhammad saw..

Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata Kata {Pj} adalah setiap hajat atau ke-

"Seandainya Nabi Muhammad saw. menyem- perluan seseorang yang menjadi perhatian-
nya. Bentuk jamaknya adalah ljuilry. Ibnu
bunyikan sesuatu dari apa yang diwahyukan Abbas mengatakan maksudnya adalah Zaid bin

kepada beliau, tentua beliau akan menyem- Haritsah telah mencapai hajat dan keperluan
yang diinginkannya, yaitu jimak.
bunyikan ayat ini."
Dalam redaksi ayat ini terdapat kalimat
Maksud ayat ini adalah memberikan
yang disembunyikan. Yaitu ketika hajat dan
pengarahan kepada Nabi Muhammad saw., keperluan Zaid bin Haritsah terhadap Zainab
binti |ahsy telah selesai, dia sudah tidak me-
bahwa ketika Zaid bin Haritsah berkata kepada
miliki hajat dan keperluan dengannya, dan
beliau, "Saya ingin menceraikan Zainab," yang
dia pun menceraikannya. Setelah masa iddah-
lebih baik adalah seyogianya beliau diam atau
nya berakhir, maka Kami pun menikahkannya
berkata kepada-Nya, "Kamu lebih tahu tentang denganmu. V ersi qiraa' aa f Ahlul Bait berbunyi,
(i{,.\->',.,r.).
urusanmu." Hal itu supaya apa yang beliau
Di sini terkandung isyarat bahwa di-
sembunyikan tidak bertentangan dengan apa
nikahkannya Zainab binti fahsy dengan Nabi
yang beliau nyatakan supaya lahir dan batin Muhammad saw. sama sekali bukan karena

para nabi selaras, serta supaya benar-benar motif syahwat, tetapi motifnya adalah semata-
mata untuk menjelaskan hukum syari'at de-
nyata keteguhan dan konsistensi dalam hal- ngan penjelasan praktis, yaitu praktik lang-

hal serius yang dijelaskan oleh wahyu Ilahi sung oleh Nabi Muhammad saw.. Karena pen-
jelasan dengan praktik lebih kuat kesan dan
yang diturunkan.
pengaruhnya. Hukum syari'at yang diperoleh
Kemudian Allah SWT menyatakan hukum

pernikahan Zainab binti fahsy dengan Nabi

Muhammad saw. setelah dia diceraikan dan

berakhir masa iddahnya . qA;i) rpt V'rl; -*rk" e"Y

ig r+; r-:trt t;1 '*:t2:i aii ,a cr ii":t * tA
(.ir- .i, ii setelah Zaid bin Haritsah akhirnya

benar-benar menceraikan Zainab binti |ahsy,

sudah tidak memiliki lagi keperluan kepada-

Nya, sudah merasa bosan dan tidak tahan lagi

rersrnAr-MuNrn)rrro rr -- ,r,,*. {:*,,r,,r, ,rr"n",-on,rro

dari praktik langsung Nabi Muhammad saw. denganku dari langit. Ketiga, utusan yang

statusnya lebih kuat. ditugaskan menyampaikan pernikahanku ter-

Pernikahan Nabi Muhammad saw. dengan sebut adalah Malaikat fibril."
Kemudian Allah SWT menginformasikan
Zainab binti fahsy tersebut dimaksudkan
Sunnah-Nya, ketetapan-Nya dan aturan baku-
untuk menghapus keberatan dan perasaan
Nya yang berlaku pada semua rasul dan nabi.
bersalah dari tengah-tengah kaum Mukminin
untuk menikahi janda yang cerai dari anak- ,i' v ,n Y ;t s' cG i$
anak angkat. Karena Islam telah menghapus
46:";J. dosi atau cela
sistem adopsi dan melarangnya sehingga ti 4 ;itls,;o*q7,,pi' a7 4
semua implikasi dan hukum turunannya
pun secara otomatis ikut terhapus, termasuk it tiaat ada

berkaitan dengan janda cerai dari anak angkat atas Nabi Muhammad saw. pada apa yang

sehingga sah-sah saja seseorang menikahi Allah SWT halalkan dan perintahkan kepada-

janda dari bekas anak angkatnya. Nya, yaitu menikahi Zainab binti fahsy. fanda
cerai dari mantan anak angkat beliau, Zaid bin
Al-Bukhari dan at-Tirmidzi meriwayatkan
Haritsah.
dari Anas bin Malik, dia berkata "Zainab binti
fahsy membanggakan dirinya kepada para Itu adalah hukum, aturan dan ketentuan
istri Nabi Muhammad saw. yang lain dengan
berkata, "Kalian dinikahlah oleh wali kalian, Allah SWT pada para nabi sebelumnya, yaitu

sementara yang menikahkan aku adalah Allah bahwa Allah SWT sekali-kali tidak akan
SWT sendiri secara langsung dari atas tujuh
memerintahkan sesuatu hal kepada mereka,
Iangit."
sedang mereka berdosa atau dicela ketika
Muhammad bin Abdullah bin fahsy
melakukannya. Sesuatu yang Allah SWT
berkata "Zainab binti fahsy dan Aisyah saling
unjuk kebanggan masing-masing. Zainab binti halalkan atau perintahkan kepada mereka,
fahsy berkata 'Aku adalah perempuan yang
pernikahanku adalah berdasarkan wahyu tiada dosa, keberatan dan cela sedikit pun atas
secara langsung yang turun dari langit." Se-
mentara Aisyah berkata, 'Aku adalah perem- mereka.

puan yang dinyatakan bersih secara langsung Titah Allah SWT yang Dia takdirkan dan

dari langit (yaitu ketika terjadi kasus hadiitsul tetapkan pasti terlaksana dan terjadi. Karena
ifki atau fitnah perselingkuhan yang diembus-
kan oleh orang munafik terhadap dirinya)." apa yang Allah SWT kehendaki pasti terjadi,
Lalu Zainab binti fahsy pun mengakui keung-
gulan dan keutamaan Aisyah." dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak akan

Ibnu farir menyebutkan dari asy-Sya'bi terjadi.

tentang Zainab binti |ahsy, bahwa Zainab binti Ini merupakan bantahan dan sanggahan
fahsy berkata kepada Rasulullah saw., "Saya
berani manja kepadaAnda dengan tiga halyang terhadap orang-orang munafik yang men-
tidak ada satu pun di antara istri-istri Anda
lainnya yang bisa manja dengannya. Pertama, cela dan mengkritik Rasulullah saw. atas per-

kakekku dan kakek Anda sama. Kedua, Allah nikahan beliau dengan Zainab binti fahsy.
fanda dari maula dan mantan anak angkat
SWT Yang secara langsung menikahkan Anda
beliau. Zaid bin Haritsah. Juga bantahan dan

sanggahan terhadap orang-orang Yahudi yang

mencela dan mengkritikbeliau atas banyaknya

istri beliau. Nabi Dawud dan Nabi Sulaiman

sendiri juga memiliki banyak istri.

Kemudian Allah SWT memuji rasul-rasul-

Nya yang mulia. t'rr"-.{t:*4 yt -is, t rk- ;ity
4V yu,gt;irr i1 r.,-i s es unggutLnya p a ia rasul itu

yangAllah SWT menghilangkan keberatan dan

cela dari mereka pada apa yang Dia halalkan

bagi mereka, dan memungkasi mereka dengan

'IArsrRAr-MuNrR rrrrD 11

Nabi pemungkas. Muhammad saw, tugas dan paling layah sebagaimana firman-Nya dalam

misi mereka adalah menyampaikan risalah- ayat

risalah dan syari'at-syari'at Allah SWT kepada 'Allah lebih mengetahui di mana Dia me-
umat manusia serta menunaikannya dengan ne mp atkan tug a s kera sulan - Ny a." (al-An'aam:
penuh amanah, tanggung jawab, dan akun- 124)

tabel. Mereka takut kepada Allah SWT semata, Antara Nabi Muhammad saw. dengan
siapa pun tidak ada hubungan kebapakan
mereka pun tidak mungkin berani untuk tidak yang hakiki yang berimplikasi munculnya

menyampaikan sesuatu dari wahyu yang di- ikatan mushaharah dan lain sebagainya. Akan
turunkan. Mereka tidak takut kepada siapa tetapi, Nabi Muhammad saw. adalah bapak
pun kecuali hanya kepada Allah SWT semata. spiritual bagi seluruh kaum Mukminin dan
sangat sayang kepada mereka sehingga harus
Hegemoni seseorang atau kritikannya sekali-
dihormati dan dimuliakan, sebagaimana
kali tidak membuat langkah mereka surut
dalam menyampaikan risalah-risalah Allah firman Allah SWT dalam ayat

SWT. Cukuplah Allah SWT sebagai Penolong, "Nabi itu lebih utama bagi orang-orang

Penjaga semua amal perbuatan hamba-hamba- Mukmin dibandingkan diri mereka sendiri

Nya dan sebagai Penghisab mereka atas amal- dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka." (al-
amal perbuatan itu. Ahzaab:6)

Selanjutnya, Allah SWT menyanggah Ayat 6 surah al-Ahzaab tersebut lebih

dan membantah kritikan orang-orang yang umum dan komperehensif. Adapun ayatiGqY

berkomentar dengan nada sinis, "Muhammad l\i,ly.-'A{t-di1ra.l-JpbuenrsifsattaletbuihskhkuesbusapdaanksapnesNifiak.bi
menikahi janda dari anak angkatnya sendirii'
Muhammad saw. yang khusus dan hakiki
dengan berfirman ,Ft el, ; ;i t;i & rG (y adalah hanya bagi empat laki-laki dan empat
perempuan yang mereka itu memang anak-
4U.;":" -4:u' l'4;r$r iw,lt i-i'sesungguhnya
anak kandung beliau. Mereka adalah al-Qasim,
menikahi janda dari anak kandung yang tidak
ath-Thayyib dan ath-Thahir dari hasil per-
boleh. Adapun menikahi janda dari anak
nikahan beliau dengan Khadijah, namun me-
angkat, itu adalah boleh, beda dengan aturan reka bertiga meninggal dunia ketika masih
jahiliyyah. Sesungguhnya Zaid bin Haritsah
sama sekali bukanlah putra Nabi Muhammad kecil, Putra beliau yang keempat adalah
saw., meskipun beliau pernah mengangkat-
nya sebagai anak. Nabi Muhammad saw. Ibrahim dari Mariyah al-Qibthiyyah, kemudian
dia juga meninggal dunia ketika masih bayi.
bukanlah bapak dari salah seorang dari kalian Sedangkan empat anak perempuan beliau, ke-
semuanya dari hasil pernikahan beliau dengan
dalam arti yang sesungguhnya. Akan tetapi, Khadijah. Mereka adalah Zainab, Ruqayyah,
Nabi Muhammad saw. adalah Rasulullah Ummu Kultsum, dan Fathimah. Tiga putri yang
untuk menyampaikan risalah dan syari'at- pertama meninggal dunia ketika Rasulullah
saw. masih hidup, sedangkan yang terakhir
Nya kepada umat manusia. Nabi Muhammad yaitu Fathimah meninggal dunia enam bulan
setelah wafatnya Rasulullah saw..
saw. adalah nabi dan rasul yang dijadikan oleh
Allah SWT sebagai pemungkas dan penutup Ayat ini merupakan nash yang menegas-
semua nabi dan rasul-Nya. Allah SWT Maha kan bahwa tidak ada lagi nabi setelah Nabi

Mengetahui segala sesuatu, mengetahui siapa
yang Dia jadikan sebagai nabi pertama dan
siapa yang Dia jadikan sebagai nabi pemung-
kas. Allah SWT tidak berbuat melainkan yang

terbaik dan tidak memilih melainkan yang

Muhammad saw., dan secara a fortiori iuga taraan wahyu atau di belakang tabir
tidak ada lagi rasul setelah beliau. Karena
nabi lebih umum daripada rasul, dan rasul atau dengan mengutus seorang utusan-
lebih khusus dari nabi karena setiap rasul malaikat-Ialu diwahyukan kepada-Nya
pasti nabi, namun tidak setiap nabi adalah dengan seizin-Nya apa yang Dia kehen-
rasul. |ika tidak ada lagi nabi setelah Nabi
daki." (asy-Syuuraa: 5 1)
Muhammad saw. berdasarkan nash eksplisit
ayat ini, secara otomatis juga tidak ada lagi Terkadang juga dalam konteks
rasul setelah beliau.
anjuran, seperti perkataan oli U r-r1 irr uy
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
Ct;t s; ii [wahai Fulan kalau bisa jangan
Ayat-ayat ini menunjukkan sejumlah hal
sampai kamu meninggalkan amalan-
seperti berikut.
amalan sunnahJ, dan yang semacam itu.
1. Apabila Rasulullah saw. telah menetapkan
2. Ayat ini mengandung dalil yang men-
dan memutuskan suatu hal, terlarang bagi
dukung pendapat ulama Malikiyyah
siapa pun dari kaum Mukminin untuk
bahwa kafaa'ah [kekufuan) pada aspek
memilih yang lain. keturunan dan kedudukan sosial adalah
tidak diperhitungkan, tetapi yang diper-
Kalimat (jrr ry dan juga (rri.';F hitungkan adalah kafaa'ah pada aspek

maknanya di sini adalah larangan. Kalimat agama. Pendapat ini berbeda dengan pen-
ini berfungsi untuk melarang sesuatu dan dapat jumhur ulama. Buktinya, banyak
menetapkan sesuatu itu tidak ada, seperti
dalam ayat ini. maula (bekas budak yang dimerdekakan)
yang menikahi perempuan Quraisy, se-
Terkadang juga untuk menunjukkan
ketiadaan sesuatu secara akal, seperti perti Zaid bin Haritsah menikahi Zainab

dalam ayat 60 surah an-Naml, binti |ahsy, al-Miqdad bin Aswad menikahi

"yang kamu sekali-kali tidak mampu Dhuba'ah binti az-Zubair, Abu Hudzaifah
menumbuhkan pohon-pohonnye," (an- menikahkan maulnya yang bernama
Naml:60) Salim dengan Fathimah binti Al-Walid bin

Terkadang juga menunjukkan pe- Utbah, Bilal menikahi saudara perempuan
niadaan sesuatu yang hal itu diketahui
Abdurrahman bin Auf.
secara syara', seperti ayat 79 surah Aali
'lmraan, Allah SWT ingin menguji Zainab binti

"Tidak wajar bagi seseorang manusia fahsy dengan pernikahannya dengan Zaid
yang Allah SWT berikan kepada-Nya Al- bin Haritsah, untuk meruntuhkan prinsip
Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia ber- fanatisme, primodialisme dan tribalisme
kata kepada monusia, 'Hendqklah kamu jahiliyyah, diskriminasi kelas sosial atau
menjadi penyembah-penyembahku bukan rasial, serta menjadikan asas dan tolok
penyembah Allah."' (Aali'Imraan: 79)
ukur keutamaan adalah Islam dan talawa.
"Dan tidak mungkin bagi seorang
3. Wajib mengikuti perintah Allah SWT dan
manusia pun bahwa Allah SWT berkata- Rasul-Nya karena Allah SWT telah me-
kata dengan dia kecuali dengan peran- negaskan bahwa barangsiapa yang dur-

haka terhadap-Nya dan terhadap Rasul-

Nya, sungguh dia benar-benar telah ter-
sesat dari jalan petunjuk.

Al-Qurthubi mengatakan ini menjadi

dalil paling kuat menurut pendapat

jumhur fuqaha kami, fuqaha dari rekan-

rekan imam asy-Syafi'i dan sebagian ulama seperti yang dikatakan oleh Qatadah, Ibnu
ushul fiqih, bahwa kata perintah adalah Zaid, dan sejumlah ulama tafsic termasuk
menunjukkan pengertian wajib menurut
di antaranya adalah ath{habari dan yang
makna asalnya. Karena di sini, Allah
lainnya. Karena apa yang mereka katakan
SWT meniadakan opsi pilihan bagi orang
mukallaf ketika mendengar perintah-Nya tersebut sama sekali tidak layah tidak
dan perintah Rasul-Nya. Kemudian Allah
SWT menyebut orang yang masih tetap pantas dan tidak mungkin dilakukan oleh
seseorang yang menempati iabatan ke-
membangkang dan memilih yang lain nabian, di samping memang tidak sesuai
ketika dikeluarkannya perintah, dengan
dengan fakta dan realitas yang sebenar-
sebutan dan label maksiat atau durhaka,
kemudian label maksiat tersebut dij adikan nya. Karena seandainya memang mau,
sebagai sebab kesesatan. Karena itu,
perintah mesti dipahami dalam konteks Rasulullah saw. bisa saia menikahi Zainab
pengertian wajib.so
binti fahsy sejak awal ketika dia masih
4. Ayar {* 'it:t -n:1 ,til Jt !y} berisikan
gadis, sementara beliau sendiri mengenal
teguran dari Allah SWT kepada Nabi
betul Zainab binti fahsy karena dia adalah
Muhammad saw.. Hal itu dengan maksud
untuk menegaskan keharusan para nabi putri dari bibi beliau dari jalur ayah,
memiliki sikap teguh dan konsisten dalam yaitu Umaimah binti Abdul Muththalib,
menerangkan hukum-hukum llahi, serta di samping memang Zainab binti |ahsy
lahir dan batin mereka harus sama, selaras
sebenarnya sejak awal memiliki harapan
dan konsekuen. Karena sebenarnya Allah
dinikahi oleh beliau. Buktinya, pada saat
SWT telah memberitahu Nabi Muhammad
saw. bahwa Zaid bin Haritsah akan men- Rasulullah saw. meminang dirinya untuk

ceraikan Zainab binti |ahsy kemudian Zaid bin Haritsah, dia mengira bahwa
pinangan itu adalah untuk diri beliau
akan beliau nikahi. Karena itu, apa motif
dan alasan Nabi Muhammad saw. justru sendiri.
menasihati Zaid bin Haritsah dan berkata
kepada-Nya, "Tetap pertahankanlah istri- Kesimpulannya adalah orang yang
mu itu dan bertalnvalah kepada Allah?"
berpendapat seperti itu -jika dilakukan
Hal yang disembunyikan oleh
secara sengaia dan sadar- adalah orang
Rasulullah saw. adalah informasi yang
telah Allah SWT berikan kepada beliau yang tidak mengetahui kemakshuman
Rasulullah saw. dari sikap semacam
perihal perceraian Zainab binti fahsy itu, atau meremehkan kehormatan dan

dari Zaid bin Haritsah, bahwa setelah itu kemuliaan beliau.
beliau akan menikahinya. |adi, hal itulah
yang beliau sembunyikan, bukannya ke- Yang jauh lebih buruk lagi dari itu
tertarikan dan rasa cinta beliau kepada
Zainab binti fahsy dan keinginan beliau adalah apa yang dikatakan oleh Muqatil,
supaya Zaid bin Haritsah menceraikannya,
bahwa Rasulullah saw menikahkan Zainab
50 Tafsir al-Qurthubi, L4/L88.
binti fahsy dengan Zaid bin Haritsah.
Beberapa waktu setelah itu, Rasulullah

saw. pada suatu hari datang mencari Zaid

bin Haritsah. Sesampainya di rumah Zaid

bin Haritsah, Rasulullah saw. melihat
Zainab binti |ahsy sedang berdiri. Dia

adalah seorang perempuan yang putih

mulus, cantih montok dan berisi, dan ter-

masuk salah satu perempuan Quraisy yang
memiliki paras dan fisik paling sempurna.

Lalu Rasulullah saw. pun merasa tertarik pada Allah SWT jaga ucapanmu, jangan
kepada Zainab binti fahsy dan berucap, mudah berkata seperti itu, tetap pertahan-
"Subhaano Muqallibil quluub" fMahasuci
ZatYangmembolak-balikkan hati). Zainab kan istrimu itu," sedang beliau tahu bahwa
binti |ahsy pun mendengar bacaan tasbih
Zaid bin Haritsah nantinya memang
beliau tersebut. Kemudian hal itu dia
benar-benar akan menceraikan Zainab
ceritakan kepada suaminya, Zaid bin binti fahsy, kemudian beliau nikahi. Waktu
Haritsah. Mendengar cerita itu, Zaid bin itu, Rasulullah saw. takut dan khawatir
akan ada omongan-omongan tidak baik
Haritsah pun paham apa yang telah terjadi.
dari orang-orang menyangkut pernikahan
Kemudian dia berkata kepada Rasulullah
beliau dengan Zainab binti fahsy paska-
saw., "Ya Rasulullah, izinkanlah saya untuk
menceraikannya, Aku tidak suka dengan cerai dari Zaid bin Haritsah, padahal Zaid

wataknya yang agak sombong dan angkuh bin Haritsah adalah maula beliau. Allah

terhadapku, serta kerap menyakitiku SWT pun lantas menegur Rasulullah saw.
dengan lisannya." Lalu Rasulullah saw.
atas sedikit rasa takut dan khawatir beliau
i*qi}.berkata seperti yang direkam dalam ayat terhadap manusia tersebut menyangkut

6rt' iv is; sesuatu yang sebenarnya Allah SWT mem-

Takwil dan penafsiran terbaik untuk bolehkannya bagi beliau sehingga beliau
ayat ini adalah penafsiran yang dipegang berkata kepada Zaid bin Haritsah, "Tetap
oleh para mufassir muhaqqiq dan ulama pertahankan," padahal beliau sudah tahu
bahwa Zaid bin Haritsah nantinya benar-
yang mendalam keilmuannya, semisal az-
benar akan menceraikan Zainab binti
Zuhri, al-Qadhi Bakar bin'ala' al-Qusyairi fahsy. Allah SWT pun memberitahukan
yang merupakan salah satu pakar fiqih kepada beliau bahwa Dialah Yang lebih
madzhab Maliki yang pernah menjadi
qadhi di Irak, al-Qadhi Abu Bakar Ibnul berhak untuk ditakuti dalam setiap
Arabi dan yang lainnya, yaitu apa yang
diriwayatkan dari Ali bin Hasan seperti keadaan apa pun.
berikut.
Sikap Rasulullah saw. yang sempat
Allah SWT telah mewahyukan kepada memiliki rasa agak keberatan dan repot
atas pernikahannya dengan Zainab binti
Nabi Muhammad saw. bahwa Zaid bin f ahsy tersebut menunjukkan bahwa tradisi
dan adat kebiasaan memiliki dampak dan
Haritsah nantinya akan menceraikan pengaruh besar terhadap masyarakat dan

Zainab binti fahsy, bahwa kemudian beliau perilaku.
akan menikahinya dan yang menikahkan
5, Kejadian pernikahan Nabi Muhammad
adalah Allah SWT secara langsung. Ketika
saw. dengan Zainab binti fahsy di dalam
Zaid bin Haritsah sering mengadu dan
sirah mengandung sejumlah hukum syara'.
mengeluh kepada Rasulullah saw. perihal
Di antaranya adalah beristikharah kepada
perilaku dan sikap Zainab binti fahsy
Allah SWT dalam berbagai urusan. Ketika
bahwa dia tidak patuh kepada-Nya, dan
dia pun mengutarakan keinginannya ke- Zaid bin Haritsah datang menemui Zainab
pada beliau bahwa dirinya berniat men- binti ]ahsy-paska cerai-untuk menyam-
ceraikannya, Rasulullah saw. pun berkata paikan pinangan Rasulullah saw. kepada-
Nya, maka dia pun merasa gembira dan
kepada-Nya sebagai bentuk kesopan san- berkata'Aku tidak akan melakukan apa-
apa sampai aku beristikharah dan ber-
tunan dan pesan, "Bertaloaralah kamu ke-

TAFSTRAT-MUNTR JrrrD 1 1

konsultasi kepada Tuhanku." Lalu Zainab bapak kalian, sedangkan aku dinikahkan
binti fahsy pun pergi ke tempat di mana
dia biasa menunaikan shalat, kemudian langsung oleh Allah SWT."

turunlah ayat Al-Qur'an. An-Nasa'i meriwayatkan dari Anas
bin Malik dia berkata "Zainab binti fahsy
Di antaranya lagi adalah anjuran
membanggakan dirinya kepada para istri
untuk mengadakan walimah atau pesta
pernikahan. Anas bin Malik dalam sebuah Rasulullah saw. yang lain dengan berkata

hadits yang diriwayatkan oleh imam "Sesungguhnya Allah SWT menikahkanku

Muslim, berkata'Aku tidak pernah melihat langsung dari langiti' dan menyangkut
Rasulullah saw. mengadakan walimah
dirinya pulalah ayat hijab turun."
atas pernikahan beliau dengan salah satu
dari istri-istri beliau seperti walimah yang 7. Yang dimaksudkan dengan orang yang
diberi nikmat dalam ayat ini adalah Zaid
beliau adakan atas pernikahan beliau bin Haritsah karena Rasulullah saw. me-
dengan Zainab binti fahsy karena waktu merdekakan dirinya ketika dia memilih

itu beliau sampai memotong kambing." untuk tetap bersama beliau daripada
Di antaranya lagi adalah tidak apa- pulang bersama ayah dan pamannya.

apa iika seseorang meminta tolong ke- Waktu itu, Rasulullah saw. berkata "Saksi-
pada kawannya untuk menyampaikan kanlah bahwa aku adalah pewaris dan
pinangannya kepada mantan istri kawan-
yang diwaris baginya." Sejak saat itu, Zaid
nya itu, Hal itu seperti yang dilakukan oleh
bin Haritsah dipanggil dengan sebutan
Rasulullah saw. dalam sebuah riwayat Zaid bin Muhammad, sampai turunlah
bahwa beliau berkata kepada Zaid bin ayat 5 surah al-Ahzaab dan turun pula

Haritsah, "Tolong pergi temui Zainab, dan ayat 40 surah al-Ahzaab.
sampaikan kepada-Nya bahwa aku me-
8. Imam Abul Qasim Abdurrahman as-
minangnya."
Suhaili mengatakan sejak Rasulullah saw.
Keistimewaan Nabi Muhammad saw.
dinikahkan langsung oleh Allah SWT. mengangkat Zaid bin Haritsah sebagai
Ketika Zainab binti fahsy memasrahkan
urusannya kepada Allah SWT dengan anak angkat-sebelum turunnya ayat yang
menghapus sistem adopsi-dia dipanggil
sungguh-sungguh dan tulus, Allah SWT
pun yang secara langsung menikahkan dengan panggilan Zaid bin Muhammad,
dirinya dengan Rasulullah saw.. Ketika hingga turunlah ayat yang menghapus

Allah SWT memberitahukan hal itukepada dan melarang adopsi, yaitu ayat 5 surah al-
Rasulullah saw., beliau pun masuk mene-
Ahzaab. Dia pun berkata'Aku adalah Zaid
mui Zainab binti fahsy tanpa perlu izin,
bin Haritsah," dan sejak saat itu haram
tanpa memperbarui akad, tanpa menetap-
baginya mengatakan,'Aku adalah Zaid bin
kan maskawin dan tanpa suatu apa pun
Muhammad."
yang lazim berlaku sebagai syarat dalam
Ketika kehormatan dan kebanggan
pernikahan kita pada umumnya.
tersebut dicabut dari diri Zaid bin
Oleh karena itu, Zainab binti fahsy
membanggakan dirinya kepada para Haritsah dan Allah SWT pun mengetahui
istri Nabi Muhammad saw. yang lain dan
berkata "Kalian dinikahkan oleh bapak- kesedihan yang dia rasakan karenanya,
sebagai kompensasinya Allah SWT pun
memberinya ganti dengan sebuah ke-
istimewaan spesial yang tidak dimiliki
oleh siapa pun dari sahabat Rasulullah

saw.. Keistimewaan spesial itu adalah

-tArsrR AL-MUNrR IrLrD 1 1

Allah SWT mengabadikan namanya dalam 10. Allah SWT menginformasikan kepada

Al-Qur'an, yaitu pada ayat G Y; ,r' ilb seluruh umat bahwa Dia telah menggaris-

{tE' kan untuk memberikan keluasan bagi
Barangsiapa yang Allah SWT sebut
Nabi Muhammad saw. dalam nikah sama
namanya di dalamAl-Qur'an hingga nama-
seperti yang telah Dia gariskan untuk
nya akan senantiasa dibaca di mihrab-
nabi-nabi terdahulu semisal Nabi Dawud
mihrab, berarti Allah SWT memberikan
dan Nabi Sulaiman. Nabi Dawud memiliki
perhatian dan apresiasi besar kepada-Nya. seratus istri dan tiga ratus selir. Sedangkan
Nabi Sulaiman memiliki tiga ratus istri
Hal itu menjadi penghibur bagi Zaid dan tujuh ratus selir.
bin Haritsah dan sekaligus menjadi ke-
11. Ayat {.4o; i *1 ul W 3s Y|menunjukkan
banggaan tersendiri baginya sebagai ganti
bahwa Nabi Muhammad saw. bukanlah
kebanggan dengan status kebapakan Nabi
bapak Zaid bin Haritsah dan dia bukanlah
Muhammad saw. untuknya yang telah
putra beliau. Oleh karena itu, janda
dicabut dan dihapus tersebut. dari Zaid bin Haritsah halal dinikahi

Nama Zaid bin Haritsah akan selalu oleh beliau. Akan tetapi, beliau adalah

disebut-sebut oleh lisan kaum Mukminin, sebagai bapak bagi umat beliau dalam hal

dan terlebih lagi secara khusus disebut di kewajiban untuk memuliakan dan meng-
agungkan beliau, bahwa istri-istri beliau
sisi Allah SWI karena Al-Qur'an adalah adalah haram bagi mereka. Dengan ayat
firman Allah SWT yang qadim dan akan
ini, Allah SWT mementahkan penilaian
tetap langgeng abadi tiada akan pernah keliru yang muncul dalam benak orang-
orang munafik dan yang lainnya serta
sirna. Nama Zaid ini terdapat di dalam kritikan dan omongan miring mereka,
"Nabi Muhammad saw. menikahi janda
shuhuf yang dimuliakan, ditinggikan lagi dari anaknya sendiri." Allah SWT mem-

disucikan, yang selalu disebut dalam beritahukan bahwa Nabi Muhammad saw.

bacaan oleh para penulis (malaikat) yang bukanlah bapak dari seseorang dari kaum

mulia lagi berbakti. Semuanya itu tidak Iaki-laki yang hidup semasa dengan beliau
dalam arti yang sesungguhnya.
diperoleh oleh nama siapa pun dari kaum
Mukminin kecuali oleh seorang nabi, juga Yang dimaksudkan dengan ayat ini
bukanlah bahwa Nabi Muhammad saw.
oleh Zaid bin Haritsah sebagai ganti dan
"kompensasi" baginya atas apa yang telah tidak memiliki anak. Nabi Muhammad
saw. memiliki beberapa anak laki-laki
dicabut darinya. seperti yang sudah pernah disebutkan

Ditambah lagi dalam ayat tersebut di atas, yaitu Ibrahim, al-Qasim, ath-

Allah SWT berfirman, '";l ,ifi Jth \lty Thayyib, dan al-Muthahhar. Akan tetapi,
4* ittt, yaitu dan ingatlah ketika kamu tidak ada satu pun dari putra beliau itu
yang hidup hingga usia dewasa karena
berkata kepada orang yang Allah SWT mereka semua meninggal dunia ketika
masih kanak-kanak. Adapun al-Hasan dan
telah mengaruniakan nikmat kepada-Nya,
yaitu nikmat keimanan. Ini menunjukkan al-Husain, mereka berdua masih berusia

bahwa Zaid bin Haritsah adalah termasuk kanak-kanak ketika Rasulullah saw. masih

ahli surga. Dia mengetahui dan menyadari

hal itu sebelum meninggal dunia. Ini

adalah keutamaan lain Zaid bin Haritsah.

9. Ayat {rast-.X} menjadi dalil yang menun-

jukkan tentang keberadaan wali dalam

nikah.

hidup sehingga mereka berdua tidak bisa menutup lubang tersebut sehingga menjadi
disebut dua laki-laki dewasa yang semasa
benar-benar sempurna dan lengkaplah
dengan beliau.
rumah itu, aku datang lalu aku menutup dan
12. Hakikat yang sesungguhnya adalah bahwa
menyempurnakan para nabi." (HR Imam
Nabi Muhammad saw. adalah Rasulullah
Ahmad, Muslim, dan at-Tirmidzi)
dan pemungkas para nabi. Kata {f*;}
Hadits senada juga diriwayatkan dari
dengan huruf ta'dibaca fathah, maknanya
Abu Hurairah, hanya saja di dalamnya di-
adalah bahwa semua nabi dipungkasi dan
sebutkan dengan redaksi, fv ci5 "+t cL1
ditutup dengan beliau sehingga beliau
f,f,.lr [maka, akulah batu bata itu dan aku
adalah seperti stempel dan segel bagi para
adalah penutup para nabi).
nabi. Sedangkan jika dibaca (pt.) dengan
Di antaranya lagi adalah hadits yang
huruf fa' dibaca fathah, artinya adalah
diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim
bahwa Nabi Muhammad saw. mengakhiri
dari fubair bin Muth'im, dia berkata, 'Aku
para nabi, dalam arti beliau adalah nabi mendengar Rasulullah saw bersabda,

yang datang paling terakhir.

Ini menjadi dalil pasti yang tak ter- *-kil $ie 3A ci5 3J ci ',ra S l:y

bantahkan bahwa tidak ada lagi nabi

dan rasul setelah Nabi Muhammad saw.. ;wt ,,a itr t to-, .1,

qr{l 6JJl
uiz 'j3Jt u'' t

Dalam hal ini, terdapat sejumlah hadits '

mutawatir dari Rasulullah saw. melalui ,A ,sit (J.vJt rli'3 g;ts ,-* ,.,6r i'!L

jalur banyak sahabat. Di antaranya adalah n<

hadits yang diriwayatkan oleh imam (-> i'J,;;,.

Ahmad, Muslim dan at{irmidzi dari Iabir, "Sesungguhnya aku memiliki sejumlah
nama. Aku adalah Muhammad, aku adalah
dia berkata "Rasulullah saw. bersabda, Ahmad, aku adalah al-Maahii (penghapu)
yang melalui perantaraan diriku Allah SWT
,Fqilo rys ,;, ,yj td<tt yt ,p menghapus kekafiran, aku adalah al-Hasyir
Wq *;.,,,6t -1;;i .gy iyqt:st5 (penggiring penghimpun, pengumpul) yang
umat manusia digiring dan dihimpunkan
eisy^1tttve'ypiniq*lra'4Yr&i&tti'tvtt+ia #f$it:t$i*.*:i setelah aku, dan aku adalah al-Aaqib (peng-
hujung yang berada paling belakang) yang
tidak ada lagi nabi setelahnya." (HR Bukhari
dan Muslim)

"Perumpamaan aku dan para nabi Di antaranya lagi adalah hadits yang
diriwayatkan oleh imam Ahmad dan at-
adalah ibarat seseorang yang membangun Tirmidzi dari Anas bin Malih dia berkata
"Rasulullah saw bersabda,
rumah dan dia menyelesaikan pekerjaan
i*: sic uunt ty)t5 asr;"1r dl
pembangunan rumah itu dengan baik,
,/61 & qt 'i# ju'ti ii q&
lengkap dan sempurna, hanya saja masih
vi iut jy, u- VG LtHt Jri i6
ada satu lubang lagi yang belum diberi batu

bata. Lalu orang-orang pun mulai masuk
ke dalam rumah itu, berjalan-jalan sambil

mengamati dan mengaguminya, dan mereka

berkata "Kalau saja batu bata diletakkan di

tempatnya inil' Maka, akulah batu bata yang

TATSTRAL-MUNrRI[rD 11

:y r? @i #t u5 i6 Ltfujt Semua ini merupakan bantahan dan

:F.. 2t. ttrl'c sangkalan yang tegas dan tak terbantah-
kan terhadap orang-orang yang mengaku-
"Sesungguhnya kerasulan dan kenabian ngaku sebagai nabi seperti al-Aswad al-
telah berakhir, maka tidak akan ada lagi
rasul dan tidak pula nabi setelahku." Hal itu Ansi di Yaman, Musailimah al-Kadzdzab
di Yamamah, Sajah dan para nabi palsu
pun membuat orang-orang khawatir dan
sedih, lalu Rasulullah saw. bersabda, "Tapi lainnya yang merupakan orang-orang pen-
dusta yang mengaku-ngaku sebagai nabi,
akan ada al-MubasysyiraAt." Mereka berkata sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat

"Ya Rasulullah, apa itu al-Mubasysyiraat?" "Maukah Aku beritakan kepadamu,

Rasulullah saw. berkata "Mimpi dari seorang kepada siapa setan-setan itu turun? Mereka
Muslim, mimpi seorang Muslim adalah salah (setan) turun kepada setiap pendusta yang
banyak berdose," (asy-Syu'araa': 221-
satu bagian dari kenabian." (HR Imam
222)
Ahmad dan at-Tirmidzi)

Diriwayatkan dari Nabi Muhammad MENGAGUNGKAN ALIAH SWT DENGAN
DZIKIR DAN TASBIH YANG BANYAK
saw., bahwasanya beliau bersabda,
Surah al-Ahzaab Ayat 4L44
,bt;t: " it t:X 6# I
W3@'Y*(>'trU;:ltlA's.W
"Tidak ada logi kenabian setelahku t& g'lrj, @y*;v.-;K

kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah

SWT."

Ibnu Abdil Barr mengatakan yang ?*,^K;;s
dimaksud adalah-wallaahu a'lam- W <;r Jx\-b6 "rht Jy,+A;r\ -i K?,
uSVli6v'iY't;;tliiiq
mimpi yang merupakan salah satu dari
bagian-bagian kenabian, sebagaimana "Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah

sabda Rasulullah saw., kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya)
sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-
+Ut$tiLr*tU,s* ,& d Nya pada waktu pagi dan petang. Dialah yang
memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-
"Setelahku, tidak ada lrgi kenabian
Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia
kecuali mimpi y ang b aik.'
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya
Penyempurnaan kenabian mirip de- (yang terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada
orang- orang yang b eriman. Penghormatan mereka
ngan penyempurnaan akhlak. Rasulullah
(orang- orang Mukmin itu) ketika mereka menemui-
saw. dalam sebuah hadits yang diriwayat- Nya ialah, "Sllam," dan Dia menyediakan pahala
yang mulia bagi mereka." (al-Ahzaabl.4l-44)
kan oleh al-Hakim dari Abu Hurairah,

bersabda,

.;Y-'ir ;JK !t:?-:tu I

Lrl

"Sesungguhnya aku diutus untuk me- BalaaShah
nyempurnakan akhlak mulia." (HR al-
Hakim) (riir} {tt} di antara kedua kata ini

terdapat ath-Thibaaq.

Mufradaat Luthawlyyah surga. {itu,} kesejahteraan dari segala bentuk

flr4- F: lirr r.,;;r) berdzikirlah kalian ke- kejelekan dan segala hal yang tidak diinginkan.

pada Allah SWT di sebagian besar waktu dan (Ai ;i I ;Vy dan Allah SWT menyediakan

kesempatan. Ini mencakup berbagai macam bagi mereka pahala yang mulia, yaitu surga.

tasbih, tamjiid (dzikir yang berisikan peng- Sebab Turunnya Ayat zt{l

agungan), tahlil dan tahmid. $*b ;5.:.ir:rty Abd bin Humaid meriwayatkan dari

dan bertasbihlah kalian di permulaan siang Mujahid, dia berkata "Ketika turun ayat 56
[pagi) dan di akhir siang fpetang). Penye- surah al-Ahzaab, "Sesungguhnya Allah dan
butan dua waktu ini secara khusus, untuk para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi."
menunjukkan keutamaan dua waktu ter-
sebut atas waktu-waktu yang lain karena Abu Bakar ash-Shiddiq berkata, "Ya Rasulullah,

kedua waktu itu disaksikan dan dihadiri Allah SWT tidak menurunkan kepada Anda
suatu kebaikan, melainkan biasanya Allah
oleh malaikat yang bertugas malam hari dan SWT mengikut sertakan kami di dalamnya."
Lalu turunlah ayat 43 surah al-Ahzaab ini.
malaikat yang bertugas siang hari. ur;" sl' iF
{ji[], plr1rh Yang senantiasa melimpahkan Persesualan Ayat
rahmat kepada kalian. {.(1r,;} dan para
Setelah menerangkan bagaimana sikap
malaikat-Nya memohonkan ampunan untuk yang mesti diteguhi oleh Nabi Muhammad
saw terhadap Allah SWI, yaitu takwa, tulus
kalian dan memiliki perhatian pada apa yang
dan ikhlas sepenuhnya hanya untuk-Nya,
bisa memperbaiki kalian dan mendatangkan serta bagaimana sikap yang mesti beliau

mashlahat bagi kalian. Yang dimaksudkan jalankan terkait dengan keluarga dan kerabat
beliau dalam ayat al-Ahzaab:28, "Wahai Nabi,
dengan shalawat Allah SWT dan malaikat-Nya katakanlah kepada istri-istrimu." yaitu me-
wujudkan kebebasan, ketenteraman dan ke-
di sini adalah memberikan perhatian pada harmonisan hubungan suami istri, di sini Allah
SWT memerintahkan kepada hamba-hamba-
kebaikan urusan kalian, munculnya kemuliaan Nya yang Mukmin dengan perintah yang sama
seperti yang diperintahkan kepada para nabi
kalian dan keluhuran,' kedudukan kalian,
dan rasul-Nya, yaitu mengagungkan Allah
q&;l agar Dia senantiasa mengeluarkan
SWT dengan berdzikir dan bertasbih kepada-
dan-menngentaskan kalian. 4.it ,ll :uA, ,jY Nya di sebagian besar waktu dan kesempatan,
serta berbagai bentuk amal-amal ketaatan
dari kegelapan-kegelapan kekafiran dan ke- supaya Allah SWT memberi mereka pahala
yang melimpah serta mengentaskan mereka
maksiatan menuju kepada nur keimanan dan dari kegelapan-kegelapan kekafiran menuju
kepada nur keimanan.
ketaatan. 4U., q!r, irr) dan adalah Allah
Tafslr dan Penlelasan
SWT senantiasa Maha Penyayang kepada
hamba-hamba-Nya yang Mukmin sehingga Allah SWT memerintahkan kepada

Dia pun senantiasa memerhatikan kebaikan hamba-hamba-Nya yang Mukmin agar banyak-

urusan mereka serta menaikkan harkat dan

martabat mereka. Ini menjadi dalil yang

menunjukkan bahwa yang dimaksudkan de-

ngan shalawat di atas adalah rahmat. (i#F

salam penghormatan dari Allah SWT kepada

kaum Mukminin melalui lisan para malaikat

adalah "Salam." frasa ini merupakan bentuk

m a shdar yang di- idha afah -kan kepada maf ' uul

bihi. 4^;A 11;-) pada hari mereka menghadap
kepada-Nya ketika meninggal dunia, atau

ketika keluar dari kubur, atau ketika masuk

TAFSIRAL-MUNIRIIIIp 11 trll( 1-*\. Surah at-Ahzaab

banyak berdzikir kepada-Nya Yang senan- wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil Aliyyil
tiasa melimpahkan berbagai macam nikmat Azhiimi (Mahasuci Allah, segala puji hanya bagi
kepada mereka supaya mereka bisa meraih Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar
kelimpahan pahala dan indahnya tempat tiada daya upaya dankekuatan melainkan dengan
izin Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung)."
kembali. ,S ;*; W,r'rtr tlS;t t;t u'1t qJ gy
Imam Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah
(y*lj wahai orang-orang yang beriman, me-
meriwayatkan dari Abu Darda, dia berkata
yakini, membenarkan dan percaya kepada
"Rasulullah saw bersabda,
Allah SWT dan Rasul-Nya, berdzikirlah kalian
#' '+ vsj: €1A F, €4i il
kepada Allah SWT di dalam semua keadaan *itrLLL:y E j*i En:s eW:ii
dengan lisan dan hati kalian dengan dzikir
yang banyak yang memenuhi segenap pe- V.P fi'rb bVh "ai 6 iri c;lti
rasaan, kesadaran dan emosi kalian serta v ,!)4 €JGl v.fi
menyemarakkan dalam jiwa kalian perasaan u # tlts #jt;bil
? fit F; jv
takut kepada-Nya. Bertasbihlah kalian kepada- ttr: ist

Nya dengan menyucikan-Nya dari segala hal "Maukah kalian aku beritahu tentang amal-
yang tidak layak bagi-Nya, di permulaan siang amal kalian yang paling baik, paling subur dan
[pagi) dan penghujung siang (petang), yaitu di paling bersih di sisi Tuhan kalian, yang p aling luhur
sebagian besar waktu karena permulaan dan pada derajat kalian, yang lebih baik bagi kalian
ujung sesuatu juga mencakup bagian tengah- dari menginfakkan emas dan perak, dan yanglebih

nya berdasarkan hukum kontinuitas. baik bagi kalian dari berjuang menghadapi musuh

Az-Zamakhsyari dalam tafsir ayat ifr) kalian lalu kalian menghantam leher mereka

{>t*L mengatakan maksudnya adalah di sege- dan mereka menghantam leher kalian?" Mereka
nap waktu. berkata Amal apakah itu ya Rasulullah?" Beliau
berkata "Dzikir kepada Allah SWT." (HR Imam
Kedua waktu tersebut disebutkan secara Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
khusus di sini karena kedua waktu tersebut
disaksikan dan dihadiri oleh para malaikat Di antara ayat yang memiliki semangat
yang bertugas siang hari dan para malaikat serupa adalah ayat yang mendeskripsikan
yang bertugas malam hari. Rasulullah saw.
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sifat orang-orang Mukmin berikut.

ad-Daraquthni, bersabda, "(yaitu) orang -orang yang mengingat Allah

*#,F eqtfi#,F "e,],br F> sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang
"Nama Allah SWT senantiasa b erada di mulut penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),
setiap Muslim." Dalam riwayatlain disebutkan, "di
"Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan
dalam hati setiap Muslim." semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah

Diceritakan dari Qatadah, kami dari adzab neraka." (Aali'Imraan: 191)

\6 Yl ilL:'{s ,lu,'*lti ,)tt Stal; lSri Penyandingan tasbih dengan dzikir di

tnti cirl to sini maknanya adalah apabila kalian berdzikir
kepada Allah SWT, maka hendaknya dzikir
ll * i*ti#lfr-o-l.b/r)I kalian itu adalah dalam bentuk mengagungkan
.i; rg is ,;si

"Bacalah, "Subhaanallaahi, wal hamdu

lillaahi, wa laa ilaaha illallaahu, wallaahu Akbar

Srr"n "Unno"b t,r lf a

dan menyucikan-Nya dari segala hal yang jelek, anaknya ke dalam api meskipun dia (secara

dan itu adalah yang dimaksud dengan tasbih. fisik) mampu melakukannya?" Mereka berkata
"Tidak." Rasulullah saw. bersab da, "Demi Allah,
Kemudian Allah SWT memotivasi dan
menstimulasi agar berdzikir dan bertasbih, Allah SWT jauh lebih sayang kepada hamba-
serta menerangkan sebab dan alasannya.ih hamba-Nya daripada perempuan ini kepada

tt;|06 it Jt ",viht J1 &*.'K.ut ;tirt &. ui' anaknya."
Selanjutnya, Allah SWT menuturkan bukti
{(-, sesungguhnya Allah SWT Rabb kalian
atas rahmat dan perhatian-Nya yang luas dan
Yang kalian berdzikir dan bertasbih kepada- komprehensif di akhirat, setelah sebelumnya

Nya, Dialah Yang senantiasa merahmati kalian menuturkan rahmat dan perhatian-Nya di

dan para malaikat-Nya senantiasa memohon- dunia. 4E ;1 $ ';r' i;: i'r'):. i; #Y ucapan

kan ampunan untuk kalian. penghormatan dari Allah SWT kepada mereka
melalui perantaraan para malaikat-Nya pada
Dengan rahmat itu, Allah SWT ingin hari pertemuan mereka dengan-Nya di akhirat
menunjuki, membimbing dan memandu
adalah "salami' sebagaimana firman Allah
kalian serta mengeluarkan dan mengentaskan
SWT dalam ayat
kalian dari kegelapan-kegelapan kekafiran,
"(Kepada mereka dikatakan), "Salzm,"
kebodohan, kebodohan dan kesesatan, sebagai ucapqn selamat dari TuhanYang Maha
Penyayang." fYaasiin: 58)
menuiu kepada nur kebenaran, petuniuk dan
"(yaitu) surga-surga Adn, mereka masuk
iman. Rabb kalian senantiasa Maha Penyayang
ke dalamnya bersama dengan orang yang
kepada hamba-hamba-Nya yang Mukmin
di dunia dan akhirat. Adapun di dunia, Dia saleh dari nenek moyangnya, pasangan'

menunjuki dan membimbing mereka menuju pasangannya dan anak cucunya, sedang para
kepada yang hak yang tidak diketahui oleh malaikat masuk ke temp at-tempat mereka dari
semua pintu; (sambil mengucapkan), "Selamat
orang-orang selain mereka, menunjukkan sejahtera atasmu karena kesabaranmu." Makq
alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu."
mereka kepada jalan lurus yang orang-orang (ar-Ra'd:23-24)
selain mereka menyimpang dari jalan itu, yaitu
para propagandis yang mempropagandakan Allah SWT juga menyediakan untuk
kekafiran atau bid'ah dan para pengikutnya.
mereka pahala yang baik di akhirat, yaitu surga
Adapun di akhirat, Allah SWT menyelamatkan
dengan segala nikmat yang ada di dalamnya
mereka dari kengerian mahadahsyat, serta seperi makanan, minuman, pakaian, tempat

menyuruh para malaikat-Nya untuk menyam- tinggal, kesenangan dan pemandangan, yang
tidak pernah ada mata yang melihatnya, tidak
but mereka dengan berita gembira meraih pernah ada telinga mendengar tentangnya dan
tidak pernah terbesit dalam benak dan pikiran
surga dan keselamatan dari neraka. Semua itu manusia.

tidak lain karena cinta, kasih sayang dan belas Fiqlh Kehidupan dan Hukum-Hukum

kasih Allah SWT kepada mereka. Ayat-ayat tersebut menunjukkan sejumlah
hal seperti berikut.
Di antara bentuk manifestasi rahmat

Allah SWT adalah seperti yang dijelaskan

dalam sebuah hadits dalam Shahih al-Bukhari

dari Umar bin lftaththab, bahwa Rasulullah

saw. melihat seorang perempuan di antara

tawanan perang mengambil anaknya,lalu me-

nempelkannya ke dadanya dan menyusuinya.

Lalu Rasulullah saw. bersabda, "M enurut kali an,

apakah perempuan ini tega melemparkan

'tArsrR AL-MUNrR IrLrD 1 1

1. Dorongan dan motivasi untuk senantiasa orang yang bertobat dan mengikuti jalan
(agama)-Mu dan peliharalah mereka darl
berdzikir kepada Allah SWT bersyukur adzab neraka." (al-Mu'min: 7)
kepada-Nya atas segala nikmat-nikmat
Ibnu Abbas mengatakan bahwa ketika
yang telah Dia anugerahkan dan bertasbih
turun ayat 56 surah al-Ahzaab, kaum
kepada-Nya di segenap keadaan dan
Muhajirin dan Anshar berkata "ltu adalah
kesempatan, dengan membaca tasbih, untuk Anda secara khusus ya Rasulullah,
tahlil, tahmid dan takbi4, tanpa ditentukan
dan dibatasi pada jumlah tertentu supaya dan di dalamnya tidak ada yang untuk
mudah dijalankan oleh seorang hamba
kami." Lalu Allah SWT menurunkan ayat
dan agung pahalanya. Imam Ahmad, Abu
Ya'la dan yang lainnya meriwayatkan dari 43 surah al-Ahzaab.
Abu Sa'id al-Khudri dari Rasulullah saw.,
Al-Qurthubi mengatakan itu adalah
b* t;&,1; iu' ;> tr;<i
salah satu nikmat teragung dari Allah
"Perbanyaklah dzikir kepada Allah SWT
sampai-sampai orang-orang berkomentar, SWT kepada umat ini, sekaligus bukti atas
"Dia itu gila." (HR Imam Ahmad dan Abu
Ydla) keutamaan umat ini atas segenap umat-

2. Pelimpahan rahmat Ilahi kepada kaum umat yang lain. Allah SWT berfirman,

Mukminin dan memberdayakan para "Kamlt (umat Islam) adalah umat
terbaik yang dilahirkan untuk manusia."
malaikat untuk memohonkan ampunan (Aali'Imraan: 110)
bagi mereka, dengan maksud untuk me-
nunjuki, membimbing menuntun dan An-Nahhas menyebutkan bahwa Bani
Israil bertanya kepada Nabi Musa, 'Apa-
mengeluarkan mereka dari kegelapan kah Tuhan Anda bershalawat?" Lalu per-
tanyaan itu pun mengusik hati Nabi Musa,
kekafiran dan kebodohan menuju kepada lalu Allah SWT mewahyukan kepada-Nya,
nur hidayah dan keyakinan. "Sesungguhnya shalawat-Ku adalah bahwa
rahmat- Ku mengalahkan murka-Ku."
Shalawat dari Allah SWT kepada
3. Ayat g(,-,3r Jt, eufur &.X} maksudnya
hamba maknanya adalah rahmat Allah adalah meneguhkan mereka di atas
SWT dan keberkahan-Nya kepada-Nya.
hidayah karena pada saat turunnya ayat
Shalawat dari malaikat maksudnya adalah ini, mereka sebenarnya sudah berada di
doa mereka untuk kaum Mukminin dan
memohonkan ampunan untuk mereka, se- atas hidayah.
bagaimana firman Allah SWT dalam ayat
Ayat {u,,-j ql\ i(17y adalah meng-
"(Malaikat-malaikat) yang memikul
Arasy dan (malaikat) yang berada di informasikan rahmat Allah SWT kepada
orang-orang Mukmin, serta menghibur
sekelilingnya bertasbih dengan memuji hati mereka. Allah SWT merahmati me-
Tuhannya dan mereka beriman kepada- reka di dunia dengan menunjuki mereka
Nya serta memohonkan ampunan untuk
kepada yang hah serta menyelamat-
orang-orang yang beriman (seraya
kan mereka dari adzab-Nya pada hari
berkata), "Ya Tuhon kami, rahmat dan ilmu Kiamat. Ucapan selamat dan penghor-
yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, matan dari Allah SWT kepada mereka

maka berilah ampunan kepada orang- pada hari Kiamat setelah mereka masuk
ke dalam surga adalah "Salam," yaitu ke-
sejahteraan dari adzab Allah SWT Ada

yang mengatakan, ucapan penghormatan ;'\,7K3\t * ,jU;s i+'j dj'$tY

tersebut disampaikan kepada mereka ,rloi\' iE*,$fii,,PJr6"5-@t'#
pada saat mereka meninggal dunia dan j.qe;Uy)1"$*"6Ji,u::i#)y*

dicabutnya nyawa mereka. *bw<jbts::rk;g@'#,*
Ibnu Katsir mengatakan yang zhahir,
"Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami meng-
maksudnya adalah-wal lahu a' lam-tahiyat
dan ucapan penghormatan dari Allah SWT utusmu untuk menjadi salcsi, pembawa kabar gem'
pada saat mereka menghadap kepada- bira dan pemberi peringatan, dan untuk menjadi
Nya adalah "salam," yaitu pada saat Allah penyeru kepada (agama) Allah dengan izin-Nya dan
SWT menyambut mereka dengan salam,
sebagaimana firman-Nya dalam ayat seb agai cahaya y ang menerangi. D an sampaikanlah
kab ar gembira kep ada orang- orang Mukmin bahw a
"(Kepada mereka dikatakan), "Salam,"
sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar
sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang dari Allah. Dan janganlah engkau (Muhammad)
Maha Penyayang." (Yaasiin: 58)
menuruti orang-orang kafir dan orang-orang
Sementara itu, Qatadah berpandangan
bahwa maksudnya adalah mereka satu munafik itu, janganhh engkau hiraukan gangguan
sama lain saling mengucapkan salam pada
hari mereka bertemu Allah SWT di negeri mereka dan bertawakallah kepada Allah. Dan
cukuplah Allah sebagai pelindung. Wahai orang-
akhirat. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu orang yang beriman! Apabila kamu menikahi

farir. Pendapat senada juga dinyatakan perempuan-perempuan Mukmin, kemudian kamu
ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya
oleh al-Qurthubi, bahwa kalimat {iiii} maka tidak ada masa idah atas mereka yang perlu
kamu perhitungkan. Namun berilah mereka mut'ah
dalam ayat ini adalah ucapan tahiyat dan
penghormatan di antara sesama mereka, dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang
Hal ini dikuatkan oleh ayat
seb aik-baiknya." (al-Ahzaab : 45-49)
"Doa mereka di dalamnya ialah,
Qlraa'aat
"Subhanakallahumma" (Mahasuci Engkau,
(,itp,F Nafi'membaca 1ri1";ry dengan men-
ya Tuhan kami), dan salam penghormatan tashiit himzah kedua dan menlgantinya huruf
mereka ialah, "Salam"(salam sejahtera).
Dan penutup doa mereka ialah, 'Alhamdu wawu.

lillahi rabbil 'alamin." (segala puji bagi $#tl:; oiy Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf

Allah Tuhan seluruh alam)." fYuunus: 10) membaca <:i,t:'G af.

FUNGSI DAN TUGAS.TUGAS DAKWAH l'raab
NABI MUHAMMAD SAW.
tk:Crr, wu !sa::ri riy\
Surah aFAhzaab Ayat 4549 ,7:r Sy t4r;t b.*

'Yi;,3 W.ii \bG a\i516 gir q1 LiU_,
{# kata (,*:*} {r"r} {LI} {+r;} dan {*?}
-ie:A\;:fi semuanya dibaca nashab sebagai haal. Kata

@G-GWsplxitJYu+Ys {*ry} maksudnya adalah ({r ti1 [yang me-
miliki pelita) karena kata y6ng menjadi haal
'a#tb$@le);;A\<;d;U
tidak lain adalah sifat untuk/aa'il ataumaf'uul,

sementara kata (*L,| (pelita) bukanlah sifat

karena Nabi Muhammad saw. bukanlah siraai

(pelita) dalam arti yang sesungguhnya.

TAFsIRAL-MUNIRIILID 11 l.{l( 4-\- Surahal-Ahzaab

BalaaShah Nabi Muhammad saw. dalam menentang

411 wpl$ dalam kalimat ini terdapat mereka dan berseberangan dengan mereka,

tasybiih baliigh (penyerupaan yang intensif demi mewujudkan kemandirian dan menjaga
dan kuat) dengan membuang wajhusy syabah
kemurnian syari'at agar tidak tercampuri dan
dan adaatut tasybiih. Yaitu kamu wahai
terkontaminasi oleh hal-hal di luar syari'at.
Muhammad adalah laksana seperti pelita yang Ada kemungkinan juga maksudnya adalah

menerangi dalam hal menunjuki, menuntun konsisten dalam meneguhi apa yang selama

dan membimbing. ini beliau teguhi. 4$r;i5;y dan janganlah kamu
menimpakan gangguan dan kemadharatan
$ry o5y flr,J *uib 4r,.*: ri:b di sini
terhadap mereka, tapi perlakukanlah me-
terdapat as-Saj' [sajak), yaitu keserasian dan
keharmonisan suara bahasa pada akhiran reka menurut lahiriah mereka. Adapun batin
kata. Begitu juga antara kata {y5.:} dan (>r.l}.
mereka, maka itu menjadi urusan dan tang-
Mufrudaat LuShawlyyah
gung jawab Allah SWT. filu t Jrrtj) pasratr-
(,r:6F sebagai saksi atas orang-orangyang
kamu diutus kepada mereka perihal sikap kanlah urusanmu kepada Allah SWT karena
mereka apakah beriman dan membenarkan
Dialah Yang mencukupi kamu. fl>g: yu, ;rth
atau mengingkari dan mendustakan. {ri:Y
dan cukuplah Allah SWT sebagai Wakil Yang
sebagai pembawa kabar gembira meraih
dipasrahi urusan dalam segala keadaan.
surga bagi orang yang beriman kepadamu,
memercayai dan membenarkan kamu serta (.,< [l] yang dimaksud dengan nikah di sini

menaati kamu. (hity sebagai pemberi adalah akad nikah. 4#r,!r D"iaFlamnYAls-Qebuerl'uamn,
menyetubuhinya.
peringatan kepada orang yang mendustakan kamu

kamu, durhaka dan menentang kamu, bahwa jimak atau persetubuhan diungkapkan dengan

dia akan masuk neraka. 4*t JtV.t;rY dan sebagai bahasa-bahasa yang sopan dan tidak vulga4,
penyeru yang mengaja-ajak untuk beriman
kepada Allah SWT mengikrarkan keesaan-Nya seperti al-Mass fmenyentuh), al-Mulaamasah
dan sifat-sifat-Nya yang wajib diimani, serta
untuk taat kepada-Nya. {9i9} dengan fasilitas [saling bersentuhan), al-Qurbaan (men-
dekati), at-Taghasysyii (menutupi, menye-
dan perintah dari-Nya. 4q *ryt\ dan sebagai
limuti) dan al-ltyaan (mendata ng}. ry;n 6F
laksana seperti pelita yang sangat terang yang (ArlU eL ;i maka tidak ada kewajiban atas
digunakan untuk menerangi. Nabi Muhammad
mereka untuk menunggu beberapa hari atau
saw. laksana seperti pelita yang sangat
beberapa quruu' (iddah) yang kalian minta
terang dalam hal sama-sama sebagai sumber
untuk disempurnakan bilangannya yang
petunjuk dan penerang. 4!1>rJ) keutamaan
selama menunggu beberapa hari atau quruu'
yang besar atas segenap umat-umat lainnya di
itu mereka belum boleh menikah dengan
dunia, serta anugerah dan pahala yang luas di
laki-laki lain. Iddah secara bahasa artinya
dalam surga atas amal-amal mereka.
adalah sesuatu yang dihitung. {dp;j:;} maka
men4u,eruutlirtour4atn<tg4-onra{;nygakanafjairngdaanlnahokraanmgu- berilah mereka sesuatu yang bisa mereka

orang munafik pada apa yang bertentangan gunakan untuk bersenang-senang (mut'ah).
dengan syari'atmu. Maksudnya di sini adalah
Mut'ah adalah sunnah bagi perempuan yang
memprovokasi dan menggelorakan konsistensi
telah ditetapkan mahar untuknya, wajib bagi

perempuan yang tidak ditetapkan mahar

untuknya yaitu yang dikenal dengan sebutan

al-Mufawwidhah (perempuan yang rela me-

nikah tanpa mahar) menurut pendapat ulama

Hanabilah dan Hanafiyyah. Mut'ah hukumnya

TAFSTRAT-MUNTRJ[rD 11

sunnah untuk selain al-Mufawwidhah me- ini juga diriwayatkan oleh Ibnu farir dan

nurut jumhur. Mut'ah wajib bagi setiap perem- Ikrimah dari Hasan al-Bashri.
puan yang ditalak menurut ulama Syafi'iyyah
Persesualan Ayat
kecuali perempuan yang ditalak sebelum
disetubuhi yang telah disebutkan mahar Tema surah ini berkenaan dengan sejumlah
untuknya, maka untuknya cukup separuh adab bagi Nabi Muhammad saw. Setelah Allah
dari mahar saja sehingga mut'ah hanya me- SWT memerintahkan kepada beliau bagaimana
rupakan sunnah dan anjuran saja baginya. semestinya beliau dalam hubungannya dengan
Mut'ah adalah pakaian lengkap atau uang Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam ayat 1
surah al-Ahzaab, bagaimana semestinya beliau
sebanyak tiga puluh dirham. 4:ly-;S'"c;Ay berkaitan dengan istri-istri beliau seperti yang
dijelaskan dalam ayat,
dan lepaslah mereka dengan cara yang baik
tanpa menyakiti dan menimbulkan madharat "Wahai Nabi, katakanlah kepada istri'
istrimu..." (al-Ahzaab: 28)
terhadapnya karena tidak ada iddah yang
Allah SWT memerintahkan kepada beliau
harus mereka jalani untuk kalian.
bagaimana semestinya beliau berkaitan
SebabTurunnya Ayat47
dengan segenap makhluk secara umum seperti
Ibnu farir meriwayatkan dari Ikrimah dan
Hasan al-Bashri, mereka berdua mengatakan yang dijelaskan dalam ayat {ij&li dlry C UF'
bahwa ketika turun ayat 2 surah al-Fath, ada
sejumlah kaum Mukminin berkata "Selamat Setiap kali Allah SWT menyebutkan suatu
untuk Anda ya Rasulullah, kami telah menge- adab atau etika bagi Nabi Muhammad saw.,
tahui apa yang akan diperbuat terhadap anda,
lalu apa yang akan diperbuat terhadap kami?" Allah SWT juga menyebutkan untuk kaum
Allah SWT pun menurunkan ayat 5 surah al- Mukminin sesuatu yang memiliki relevansi
Fath dan menurunkanayat4T surah al-Ahzaab, dan kesesuaian dengan hal itu. Ketika Allah

Al-Baihaqi meriwayatkan dalam Dalaa'il SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad
an-Nubuwwah dari ar-Rabi' Ibnu Anas, dia saw. untuk bertalnrya, sebagai bandingan dan
mengatakan bahwa ketika turun ayat, padanannya, Allah SWT memerintahkan kaum
Mukminin untuk berdzikir. Ketika Allah SWT
"dan aku tidak mengetahui apa yang akan
menyebutkan adab bagi istri-istri beliau,
diperbuat terhadapku dan tidak pula ter-
Allah SWT juga menyebutkan sesuatu yang
hadapmu." (al-Ahqaaf: 9) berkaitan dengan istri-istri kaum Mukminin.

Maka setelahnya turunlah ayat, Kemudian dalam ayat-ayat berikutnya,
Allah SWT menuturkan adab dan etika bagi
"supaya Allah memberi ampunan kepada- kaum Mukminin terhadap Nabi Muhammad
mu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang saw. seperti yang dijelaskan dalam ayat 53
akan datang." (al-Fath: 2) dan 56 surah al-Ahzaab, sebagai bandingan
penjelasan tentang fungsi dan tugas-tugas
Maka mereka berkata "Ya Rasulullah, kami
telah mengetahui apa yang akan diperbuat Nabi Muhammad saw..
terhadap anda, lalu apa yang akan diperbuat
terhadap kami?" Allah SWT pun menurunkan Tafslr dan Penlelasan
ayat 47 surah al-Ahzaab ini. Ar-Rabi' bin Anas
mengatakan bahwa karunia yang agung dalam Dalam ayat-ayat ini, Allah SWT menye-

ayat ini maksudnya adalah surga. Keterangan butkan tujuh fungsi dan tugas Nabi Muhammad

saw..

-tArsrRAL-MUNrR IrLtD 1 I

Pertama, keduo dan ketiga. it It q,1 UF kamu adalah hamba-Ku dan Rasul-Ku, dan Aku
wahyu
fld{t t-{;t il:6 :)Ui wahai Rasul yang menyebut kamu al-Mutawakkil. Beliau bukan-

diturunkan kepada-Nya, sesungguhnya Kami lah orang yang berperangai keras, kasar, dan

mengutus kamu sebagai saksi terhadap tidak pula orang yang suka gaduh di pasar.

orang-orang yang kamu diutus kepada me- Beliau tidak membalas kejahatan dengan ke-
jahatan, tetapi beliau mengabaikan, memaaf-
reka tentang sikap mereka apakah beriman

kepadamu dan membenarkan kamu atau- kan dan mengampuni. Allah SWT tidak akan

kah mengingkari, mendustakan dan kafir ter- mewafatkan beliau sampai Dia meluruskan

hadapmu, apakah mengikuti petunjuk dan don mengoreksi millahyang telah bengkok dan

bimbingan kamu ataukah menentang kamu. menyimpang melalui perantaraan beliau, yaitu

Yaitu untuk menjadi saksi di dunia serta untuk hingga mereka mengikrarkan, "Lea ilaaho

bersaksi atau menyampaikan kesaksian ter- illallaah," maka dengan itu dibukalah mata

sebut di akhirat di hadapan Tuhanmu. yang buta, telinga yang tuli serta hati yang ter-

Sesungguhnya Kami mengutus kamu juga kunci dan tersegel."

untuk menyampaikan berita gembira meraih Keempat dan kelima, *ra'-ii[9'iUr_,,i^r7r:t,Sy r4t;r\

surga bagi orang yang taat dan mematuhi (rf iug, sebagai penyeru untuk

kamu, serta untuk memperingatkan orang beribadah dan menyembah Tuhan mereka, taat

yang durhaka dan membangkang terhadapmu kepada-Nya serta senantiasa menyadari peng-

dengan ancaman neraka. awasan-Nya (muraaqabah) baik di kala sendiri

Itu adalah tiga di antara tugas dan fungsi- maupun ramai, dengan izin dan perintah-Nya.

fungsi dakwah yang ditaklifkan kepada beliau Iuga, untuk mengakui dan mengikrarkan

untuk menyampaikannya kepada segenap wuj ud- Nya, serta mengimani sifat-sifat waj ib-

umat manusia. Di antara padanan ayat me- Nya berupa sifat-sifat kesempurnaan.

nyangkut fungsi sebagai saksi adalah Begitu juga, Kami jadikan kamu sebagai

'Agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) orang yang berpelita, atau laksana seperti
pelita yang sangat terang yang menerangi
manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi
saksi atas [perbuatan) kalian," (al-Baqarah: dalam kegelapan-kegelapan supaya manusia
143)
bisa mendapatkan petunjuk melalui kamu dan

mendapatkan penerangan dengan syari'atmu

Imam Ahmad, al-Bukhari dan Ibnu Abi dalam mewujudkan kebahagiaan dunia dan
Hatim meriwayatkan dari Atha' bin Yasa4, dia
berkata 'Aku bertemu Abdullah bin Amr bin akhirat.
Ash, lalu aku berkata kepada-Nya, "Tolong
Frasa (..;!p.! maknanya adalah dengan
beritahu aku tentang sifat dan deskripsi
perintah Allah SWT kepadamu serta dengan
Rasulullah saw. di dalam Taurat." Lalu dia ber-
kata "Tentu, sungguh demi Allah, sesungguh- takdir-Nya Yang Dia menakdirkan hal itu pada
nya Nabi Muhammad saw. benar-benar telah
dideskripsikan dalam Taurat dengan sebagian waktu dan saatnya.

sifat dan deskripsi beliau yang dijelaskan dalam Frasa (tp!p maknanya adalah sebagai
Al-Qur'an, "Wahai Nabi, sesungguhnya Kami
orang yang memiliki pelita. Atau frasa ini
mengutusmu untuk jadi saksi, pembawa kabar
gembira, pemberi peringatan, penyelamat &iadalah seperti ungkapan, 1X.,> (aku melihat

dan pelindung kaum yang ummi (buta huruf), orang itu sebagai singa), yaitu orang yang

pemberani. Maka, kalimat 4ll tr,:ty makna-

nya adalah sebagai penunjuk, pembimbing,

pemandu dan penuntun yang nyata laksana

seperti pelita, menerangi dan memperlihatkan

jalan, menerangkan berbagai urusan, serta mereka lancarkan, abaikan saja mereka dan
maafkan kejelekan-kejelekan mereka dan
membimbing dan menuntun manusia menuju lupakan saja kesalahan-kesalahan mereka.
Lanjutkan saja tugasmu dalam menjalankan
kepada yang hak dan jalan yang lurus. apa yang diperintahkan Tuhanmu kepadamu.

Penyerupaan Nabi Muhammad saw. de- Pasrahkan dan percayakan saja segenap
urusanmu kepada Allah SWT menyangkut
ngan pelita berarti memberikan pengertian
setiap apa yang kamu lakukan dan tinggal-
bahwa agama atau perkara beliau adalah jelas, kan, percayalah kepada-Nya karena Dialah
Pelindung dan Penjaga Yang menjamin segala
nyata, gamblang hujjah dan dalilnya, tanpa ada
urusan kamu, dan cukuplah Allah SWT sebagai
kerumitan, kebelitan, kekusutan, kesamaran,
Wakil Yang dipasrahi mengatur dan menjamin
kekaburan, kondisi tertutup dan tersembunyi
segala urusan.
di dalamnya, tetapi semuanya terbuka dengan Pernyataan yang tegas dan kuat ini secara

jelas, terang dan gamblang. implisit mengandung janji pertolongan, ke-

Di sini, Nabi Muhammad saw. diserupakan menangan dan kejayaan.

dengan pelita, bukan dengan matahari yang Setelah menerangkan sejumlah fungsi
Nabi Muhammad saw., pembicaraan yang ada
sebenarnya jauh lebih terang daripada pelita. kembali ke persoalan rumah tangga dan istri.

Hal itu disebabkan cahaya sinar matahari Di atas, Allah SWT telah menuturkan kisah Zaid

menyilaukan mata. Sedangkan sinar cahaya bin Haritsah dengan Zainab binti fahsy, talak
yang dijatuhkan Zaid bin Haritsah kepada-Nya
pelita terasa nyaman dan sejuk bagi mata,
dengan status dirinya telah dipergauli sehingga
Begitu juga, di sini kata pelita diberi sifat
dia mesti menjalani masa iddah, Setelah
muniir fmenerangi) karena ada sebagian pelita
masa iddahnya selesai, Rasulullah saw. pun
yang tidak bisa menerangi karena terlalu meminangnya dan menikahinya. Selanjutnya,
di sini Allah SWT ingin menjelaskan seorang
# t' jredup dan kecil sumbunya.:; i,i. 4.t t' ab istri yang ditalak sebelum sempat dipergauli,
Keenom, 4W bahwa tidak ada iddah atas dirinya,

publikasikanlah kabar gembira bagi setiap ,?1' 3 e.,., ,vi*) aL"\i c,*.isi:t |iJis'ir' ';i ,;ii, r;i up

orang yang beriman kepada risalahmu dan s; :;;;, I":'"#r \ir:'A :L W :s ct 3;,r* :,i
(rf wahai orang-orang yang mengimani,
menaati syari'atmu bahwa untuk mereka ada
memercayai dan membenarkan Allah SWT
keutamaan yang besar atas segenap umat-
dan Rasul-Nya, apabila kalian melakukan akad
umat yang lain, serta pahala yang agung di nikah untuk menikahi perempuan-perempuan

akhirat kelak yang tiada bisa dideskripsikan. Mukminah, kemudian kalian menjatuhkan
talak kepada-Nya sebelum kalian menggauli
Setelah kabar gembira, disampaikan dan menyetubuhinya, tidak ada sejumlah

peringatan. bilangan hari yang harus mereka jalani sebagai
masa iddah yang kalian minta untuk dipenuhi.
Kgtuiuh, tt ," ,y;t $si {;t ry.ab ;*t<t g u:Y
(>r5/ {! *kl ianganlah kamu menuruti orang- Akan tetapi, setelah talak berilah mereka
mut'ah untuk menyenangkan hati mereka,
orang yang kafir dan ingkar terhadap risalah-
yaitu dalam bentuk pakaian yang layak sesuai
mu, atau orang-orang yang munafik yang pura-

pura menampakkan keislaman namun sejati-

nya mereka menyembunyikan dan memendam

kekafiran. Kamu tidak usah dengarkan protes,

cibiran dan kritikan yang mereka lancarkan

menyangkut urusan dakwah, abaikan saja

mereka dan tidak usah pedulikan. Laksanakan

saja tugasmu menyampaikan risalah Tuhanmu

kepada seluruh umat manusia. Kamu tidak

usah menghiraukan berbagai gangguan yang

TArsrRAr-MuNrRrtuD 11 Nabi Muhammad saw. adalah saksi ter-
hadap umat beliau bahwa beliau telah
dengan status kalian dan mereka sesuai dengan menyampaikan risalah kepada mereka,
era dan tempat, Talaklah mereka dengan cara juga terhadap segenap umat-umat yang
yang baik tanpa ada unsur kemadharatan di
lain bahwa nabi-nabi mereka telah
dalamnya karena tidak ada masa iddah yang
harus mereka jalani untuk kalian. Menalak menyampaikan risalah kepada mereka.
dan melepas dengan cara yang baik adalah si
suami tidak menuntut kembali apa yang telah Kedua, Nabi Muhammad saw. adalah
dia berikan kepada-Nya.
pembawa kabar gembira bagi orang-orang
Penyebutan perempuan Mukminah se-
cara khusus dalam ayat ini adalah bertujuan Mukmin bahwa mereka memperoleh
untuk memberikan pengeftian dan tuntunan rahmat Allah SWT dan surga. Ketiga,
bahwa seorang laki-laki Mukmin seyogianya Nabi Muhammad saw. adalah pemberi
menikahi perempuan Mukminah karena bisa
membuat agamanya lebih terjamin, terjaga peringatan kepada para pendurhaka dan
dan terlindungi. orang-orang yang mendustakan, bahwa
ada neraka dan adzab yang abadi bagi
Ayat (,ri.5h memerintahkan untuk
mereka.
memberi mut'ah. Ada pendapat mengatakan
Keempat, Nabi Muhammad saw.
pemberian mut'ah ini hanya wajib untuk
adalah penyeru yang mengajak umat
perempuan al-Mufawwidhah yang tidak di- manusia kepada Allah SWT dengan me-
sebutkan dan ditetapkan mahar untuknya nyampaikan tauhid, memegang teguh
ketika dia ditalak sebelum digauli. Ada pula
pendapat yang mengatakan perintah ini tauhid dan menghadapi orang-orang kafir.
bersifat umum mencakup perempuan al-
Kelima, Nabi Muhammad saw adalah
Mufawwidhaft dan yang lainnya. Perintah di cahaya sinar laksana seperti pelita yang
sini ada kemungkinan adalah perintah yang sangat terang yang menyinari dengan

bersifat wajib atau perintah yang bersifat syari'at beliau yang Allah SWT mengutus

sunnah dan aniuran sesuai dengan perbedaan beliau dengan membawa syari'at ter-
pendapat yang ada di antara ulama. Karena di sebut. Keenam, Nabi Muhammad saw.,
antara mereka ada yang mengatakan perintah
tersebut adalah perintah yang bersifat wajib beliau adalah yang menyampaikan kabar
gembira kepada kaum Mukminin bahwa
sehingga disamping harus memberikan se-
paruh maha[ juga harus memberikan mut'ah mereka memperoleh keutamaan dan

iuga. Ada pula di antara mereka yang ber- karunia yang agung dari Allah SWT,

pendapat perintah tersebut adalah perintah Ketujuh, Nabi Muhammad saw. adalah
yang bersifat sunnah dan anjuran sehingga di-
sunnahkan dan dianjurkan bagi si suami untuk pemilik syari'at yang independen dan
memberikan mut'ah di samping mahar, mandiri. Beliau dituntut untuk jangan
sekali-kali menuruti kemauan orang-
Flqlh Kehldupan den Hukum-Hukum
orang kafir dan jangan sampai ber-
Ayat-ayat tersebut memuat seiumlah
hukum seperti berikut kompromi dengan mereka menyangkut
masalah agama. Namun pada waktu
1. Pendeskripsian Nabi Muhammad sanr. )rang sama, beliau iuga diperintahkan

dengan tuiuh sitat atau nama. Pertnma, untuk tidak membalas gangguan dan

sikap-sikap mereka yang menyakitkan,
tetapi memaafkan dan mengabaikan saja
perilaku-perilaku buruk mereka terhadap
beliau tersebut, dengan bersandar dan

menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Ath-Thabrani meriwayatkan dari
SWT semata bahwa Dia pasti akan me-
|abir dengan sanad yang terdiri dari
nolong dan memenangkan agama-Nya,
meniaga dan memelihara beliau, me- para perawi yang tsiqah dan adil, bahwa
nguatkan beliau dan melindungi beliau
Rasulullah saw. bersabda,
dari niat jahat orang-orang.
elt *i ;$15 :,1;J5
Ibnu Abi Hatim dan ath-Thabrani ui ,O1 'a-*
meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia me-
ngatakan bahwa ketika turun ayat 45 e;it yst *-t315 4At q,'frt ,Sit

dan 46 surah al-Ahzaab, Rasulullah saw. ,!i.tat (15
memanggil Ali bin Abi Thalib dan Mu'adz.
Beliau berkaa kepada mereka berdua, Aku punya lima nama. Pertama, aku
"Pergilah kamu berdua, lalu sampaikanlah adalah Muhammad. Kedua, aku adalah
kabar gembira dan jangan kamu membuat Ahmad. Ketiga, aku adalah al-Maahii (peng-
orang-orang lari dan tidak tertarik, per- hapus ) yang Allah SWT menghapus kekafiran
mudah dan jangan mempersulit. Karena melalui perantaraan aku. Keempat, aku
adalah al-Haasyir yang umat manusia di-
sesungguhnya malam tadi telah turun
b angkitkan, digiring dan dihimpunkan setelah
kepadaku ayat "Wahai N abi, sesungguhnya aku. Kelima, aku adalah al-Aaqib (Nabi dan
Rasul yang datang paling terakhir)." (HR ath-
Kami mengutusmu untuk jadi saksi,
Thabrani)
pembawa kabar gembira (Yaitu tentang
surg a), pemberi pering atan (Yaitu terhadap Dalam Shahih Muslim diriwayatkan
neraka), untukjadi penyeru kepada agama
Allah (Yaitu kesakian bahwa tidak ada dari hadits fubair bin Muth'im, bahwa
Tuhan selain Allah) dengan izin-Nya (Yaitu
dengan perintnh dan titah-Nya), dan untuk Allah SWT menjuluki Nabi Muhammad
jadi cahayayang menerangi (Yaitu dengan
Al-Qur'an)." saw dengan iulukan ra'uuf rahiim [yang

2. Al-Qurthubi mengatakansl ayat ini sangat berbelas kasih dan penyayang),

mengandung penghibur hati bagi Nabi Dalam Shahih Muslim juga di-
Muhammad saw. dan kaum Mukminin,
riwayatkan dari Abu Musa al-Asy'ari, dia
sekaligus penghormatan dan penghargaan
berkata,
bagi mereka semua. Ayat ini memuat enam
#"'&i#Nt &*baXr. ,i:t 4 d Jo,I:f:ts,,:a'osg
di anara nama-nama Nabi Muhammad
N{1t
saw.. Beliau memiliki banyak nama dan
iulukan serta sejumlah atribut yang agung $At5 lili 33 6 i6 L(Pl'^* 6
yang disebutkan dalam Al-Qur'an, as-
^r) u5'^jpt ut rvri
Sunnah dan kiab-kiab suci terdahulu.
"Rasulullah saw. pernah menyebutkan
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menyebut
beliau dengan nama Muhammad dan kepada knmi sejumlah nama beliau. Beliau

Ahmad. bersabda, Aku adalah Muhammad, Ahmad,
al-Muqafii (Nabi dan Rasul yang paling
51 Taftir alQurthubi, L4/2O0. akhir), al-Haasyir, Nabi tobat dan Nabi
rahmat." (HRMuclim)

Dalam konteks ayat ini, al-Qadhi lbnul

Arabi dalam kirab Ahkaamul Qur'aan
(3/L5341 menyebutkan enam puluh

11TersrnAr-MuNrnlr-rro *, 4J6b,r,* suratrat-lnzaat

tujuh nama Nabi Muhammad saw. seperti beliau adalah saksi terhadap makhluk di
berikut.
dunia dan akhirat.
Ar-Rasul, al-Mursal, an-Nabiy, al-
Beliau adalah al-Mushaddiq, yaitu
Ummiy, asy-Syahiid, al-Mushaddiq, membenarkan dan mengonfirmasi se-
an-Nuu4 al-Muslim, al-Basyii4, al- luruh nabi-nabi sebelumnya, sabdanya di-

Mubasysyiq, an-Nadziir; al-Mundzic al- benarkan dan dikonfirmasi oleh Tuhannya,
Mubiin, al-Amiin, al-Abd, ad-Daa'ii, as-
serta membuktikan ucapannya dengan
Siraajul Muniir, al-lmaam, adz-Dzikr,
al-Mudzakkir, al-Haadii, al-Muhaajir; perbuatannya, ucapannya konsekuen de-
ngan perbuatannya.
al-Aamil, al-Mubaarah ar-Rahmah, al-
Aamic an-Naahii, ath-Thayyib, al-Kariim, Beliau adalah an-Nuur yang melalui
al-Muhallil, al-Muharrim, al-Waadhi', ar- perantaraannya, Allah SWT menerangi hati

Raafi', al-Mukhbir, Khaatamun Nabiyyiin, dengan iman dan ilmu, serta melenyapkan

Tsaaniyatsnaini, Manshuur; Udzunu Khair; kegelapan-kegelapan kekafiran dan

Mushthafa, Amiin, Ma'muun, Qaasim, kejahilan.
Beliau adalah adalah al-Muslim, yaitu
Naqiib, Muzzammil, Muddatstsir; al-Aliy,
al-Hakiim, al-Mu'min, al-Mushaddiq, ar- sebaik-baik kaum Muslimin dan yang

Ra'uuf, ar-Rahiim, ash-Shaahib, asy-Syafiil paling pertama di antara mereka.
Beliau adalah al-Basyiir yang menga-
al-Musyaffa', al-Mutawakkil, Muhammad,
barkan kepada makhluk tentang pahala
Ahmad, al-Maahii, al-Haasyir; al-Muqaffii,
mereka jika mereka taat dan tentang
al-Aaqib, Nabiyyut Taubah, Nabiyyur hukuman mereka jika mereka durhaka
Rahmah, Nabiyyul Malhamah, Abdullah,
dan membangkang.
Nabiyyul Haramain.
Beliau adalah an-Nadziir dan al-
Ar-Rasuul, yaitu orang yang men-
dapatkan suplai berita dan informasi Mundzir, yaitu orang yang mengabarkan
tentang sesuatu yang ditakuti, diwaspadai
secara berkesinambungan dari Allah SWT dan dihindari.

orang yang diutus dari Tuhannya, dan Beliau adalah al-Mubiin, yaitu orang
orang yang mengutus orang lain untuk yang menielaskan wahyu dan agama dari
menyampaikan syari'at-syari'at kepada Tuhannya, menampilkan ayat-ayat dan
mukjizat-mukjizat.
manusia secara lisan. .An-Nabii' dengan
huruf hamzah adalah bentuk mahmuuz Beliau adalah al-Amiin yang konsisten
dari kata an-Naba'yang artinya adalah menjaga komitmen terhadap apa yang
diwahyukan kepada-Nya serta terhadap
berita. Sedangkan jika berbentuk tidak
tugas dan fungsi yang dimandatkan
mehmutrz, yaitu an-Nabiyy maka berasal
kepada-Nya.
dari kata an-Nabwah yang artinya adalah
dataran tanah yang tinggi. Karena itu, Beliau adalah al-Abd yang tunduk
beliau adalah orang yang mengabarkan kepada Allah SIvlIT, mengabdi dan meng-
berita dari Allah SWT dan memiliki status hamba kepada-Nya, beribadah dan me-

yang tinggi di sisi-Nya. nyembah kepada-Nya.

Beliau adalah al-Ummiy artinya Beliau adalah ad-Daa'ii, yaitu orang
yang menyeru dan mengajak makhluk
adalah orang yang tidak cakap membaca
dan menulis (buta huruf). kepada yang hak dan meninggalkan

Beliau adalah asy-Syahiid karena kesesatan.

Beliau adalah as-Siraajul Muniil yaitu yaitu orang yang menyampaikan perintah
laksana seperti sinar cahaya yang me-
nerangi yang melalui perantaraannya, dan larangan.
makhluk bisa melihat kebenaran dan
Beliau adalah ath-Thayyib [baih
kelurusan.
Beliau adalah al-lmam yang diikuti, bagus), tidak ada yang lebih bagus darinya
karena beliau steril dari kekotoran hati,
dicontoh dan diteladani yang ucapan dan ucapan dan perbuatan.
perbuatannya dijadikan sebagai rujukan
dan dipatuhi. Beliau adalah al-Kariim, yaitu orang
yang sangat dermawan, pemurah dan
Beliau adalah adz-Dzikr, yaitu orang murah hati.
yang mulia dan terhormat, serta menjadi-
kan orang lain mulia dan terhormat. Beliau adalah al-Muhallil dan al-

Beliau adalah al-Mudzakkir, yaitu Muharrim, yaitu orang yang menjelaskan
mana yang halal dan mana yang haram.
orang yang Allah SWT menjadikan dirinya
Beliau adalah al-Waadhi' dan ar-Raafi',
bisa membuat orang lain selalu ingat yaitu orang yang melalui lantaran dirinya,
Allah SWT merendahkan suatu kaum dan
kepada-Nya.
mengangkat suatu kaum yang lain.
Beliau adalah al-Haadii, yaitu orang
yang menerangkan dan memperlihatkan Beliau adalah al-Mukhbir; yaitu an-
mana jalan kebaikan dan mana jalan Nabii', yaitu yang menyampaikan berita

keburukan. dari Allah SWT

Beliau adalah al-Muhaajir karena Beliau adalah Khaatamun nabiyyiin,
beliau adalah orang yang meninggalkan yaitu Nabi dan Rasul yang paling terakhir
apa yang dilarang oleh Allah SWT serta yang menjadi pemungkas dan penutup
berhijrah meninggalkan kaum kerabat para rasul dan nabi.

dan tanah kelahirannya. Beliau adalah Tsaaniyatsnafnl, yaitu
salah satu dari dua orang ketika berada di
Beliau adalah al-Aamil, yaitu orang gua Bukit TsuI sedangkan satu orang yang
yang senantiasa melaksanakan ketaatan
kepada Tuhannya, serta perbuatannya lainnya adalah Abu Bakar ash-Shiddiq.

selaras dengan ucapan dan aqidahnya. Beliau adalah al-Manshuur, yaitu
orang yang mendapatkan pertolongan
Beliau adalah al-Mubaarah yaitu dari Allah SWT dengan kemuliaan, ke-
orang yang Allah SWT menjadikan ber-
menangan dan kejayaan atas musuh.
tambah-tambahnya pahala pada hal ihwal
beliau, menjadikan amal-amal keutamaan Beliau adalah Udzunu Khair, yaitu
pada hal ihwal para sahabat beliau, dan hanya mau menangkap dan mendengar
menjadikan pada umat beliau keunggulan
jumlah atas segenap umat-umatyang lain. suara dan kata-kata yang baik dan benar.

Beliau adalah ar-Rahmah, yaitu orang Beliau adalah al-Mushthafa, yaitu

yang karena dirinya, Allah SWT merahmati bahwa beliau adalah sosok yang dinyata-

alam dari adzab yang menyeluruh dan kan dan dinobatkan sebagai makhluk

massif di dunia, sedangkan di akhirat pilihan yang terbaik.
Beliau adalah al-Ma'muun, yaitu orang
dengan menyegerakan dan mempercepat
yang dijamin steril dari perilaku-perilaku
hisab, jelek dan jahat sehingga siapa pun akan
merasa aman dan nyaman dengan beliau
Beliau adalah al-Aamir dan an-Naahii, tanpa sedikit pun dihantui kekhawatiran

akan mendapatkan perlakuan tidak baik Beliau adalah al-Muqaffii, yaitu Nabi
dan Rasul yang paling akhir.
dari beliau.
Beliau adalah al-Qaasim, yaitu orang Beliau adalah Nabiyytrt Taubah karena
Allah SWT berkenan menerima pertobatan
yang membagi zakat, khumus dan segenap
umat beliau cukup dengan mengikrarkan
bentuk hafta lainnya di antara manusia. pertobatan dengan kesungguhan tanpa
Beliau adalah an-Naqiib, yaitu orang perlu ada syarat yang berat seperti yang

yang menjadi penanggung jawab urusan dibebankan atas Bani Israil.
Beliau adalah Nabiyyur Rahmah, yaitu
dan menjaga berita. Rasulullah saw.
pernah menyebut diri beliau sebagai An- nabi yang sangat sayang dan memiliki

Naqiib kepada kaum Anshat 'Aht adalah belas kasih kepada manusia.
naqiib kalian;'
Beliau adalah Nabuyytrl Malhamah
Beliau adalah al-Muzzammil dan al-
(Nabi periuangan dan kepahlawanan),
Muddatstsir; maknanya hampir mirip,
yaitu nabi yang diutus untuk memerangi
yaitu orang yang berselimut. dan mengalahkan musuh yang melancar-

Beliau adalah al-Aliyyu, yaitu orang kan permusuhan.
3. Mujahid berpandangan bahwa perintah
fang luhur prestise, kedudukan dan
memaafkan orang-orang kafir dan meng-
posisinya, serta mulia. abaikan perlakukan iahat mereka seperti
Beliau adalah al-Hakiim, yaitu orang
yang dijelaskan dalam ayat {;361 e*
yang mengamalkan ilmunya.
Beliau adalah al-Mu'min, yaitu orang dinasakh dengan ayat pedang (ayat yang

yang percaya kepada T[hannya secara memerintahkan untuk memerangi musuh
tulus dan jujuq, dan membuktikannya kafir yang melancarkan permusuhan).

dengan perbuatan n]rata. 4. Ayat 49 (*ujl' ,i;.< ri1 yl't 6,$r'+1 u)

Beliau adalah ar-Ra'uuf dan ar- mengandung seiumlah hukum seperti

Rahiim, yaitu orang yang sangat belas kasih berikut.
Pertama, tidak ada iddah atas istri
dan penyayang karena Allah SWT meng-
anugerahi beliau rasa sayang, simpati, yang ditalak sebelum digauli, berdasarkan

empati dan kasihan kepada manusia. nash Al-Qur'an dan konsensus umat atas
hal itu. Adapun iika sudah pernah digauli,
Beliau adalah ash-Shaahib, yaitu dia harus menialani masa iddah, berdasar-

orang yang memperlakukan para pengikut kan iima.
beliau dengan perlakuan yang baik, sangat
Pendapat yang masyhur di kalangan
tulus, iujur dan setia. fuqaha adalah bahwa iddah tidaklah
murni hak hamba, tetapi iddah terkait
Beliau adalah asy-Syafii' dan al- dengan hak Allah SWT dan hak hamba
sekaligus. Hal itu karena, mencegah dan
Musyaffa', yaitu orang yang "melobi" dan
memohon dengan sangat kepada Allah mengantisipasi kerusakan dalam bentuk
SWT menyangkut urusan makhluk agar
Dia berkenan menyegerakan dan mem- ketidak ielasan dan ketercampuran nasab
juga merupakan bagian dari hak Pemilik
percepat hisab, serta menggugurkan
syari'at. Sehingga ketika si suami yang
adzab dan meringankannya.
Beliau adalah al-Mutawakkil, yaitu menalak menggugurkan kewaiiban iddah,

orang )rang mempercayakan sepenuhnya maka itu tetap tidak bisa gugur karena
kunci dan kendali segala urusan kepada

Allah SW'T, baik secara ilmu maupun amal.

syara' menetapkan dan memberlakukan- fuga membatasi keumuman ayat

nya, "Perempuan-perempuan yqng tidak

Iddah secara syara' pengertiannya haid lagi (menopause) di antara istri

adalah masa menunggu yang harus dijalani istrimu jika kamu ragu-ragu (tentang masa

seorang perempuan, untuk mengetahui idahnya) maka idahnya adalah tiga bulan;
dan memastikan rahimnya bersih dan
dan begitu (pula) perempuan-perempuan
tidak terjadi kehamilan di dalamnya, atau
yang tidak haid." (ath-Thalaaq: 4)
untuk murni berta'abbud, atau karena
Keempal penggunaan kalimat
kesedihan atas meninggalnya si suami.
Kedua, penggunaan kata nikah untuk 4.:191') dalam ayat ini hanyalah di

menunjukkan makna akad nikah. Dalam dasarkan pada kondisi rata-rata kaum
Al-Qur'an, tidak ada ayat yang lebih ielas Mukminin, yaitu bahwa mereka biasanya

dan eksplisit dari ayat ini dalam menye- rata-rata tidak menikahi melainkan

butkan l€ta nikah untuk menunjukkan perempuan-perempuan Mukminah, Akan

pengertian akad nikah, Ulama sepakat tetapi, tidak ada perbedaan hukum antara
bahwa yang dimaksud dengan kaa-kata perempuan Mukminah dan perempuan
nikah dalam ayat ini adalah akad nikah.
Ahli Kitab dalam hal sama-sama boleh
Dalam Al-Qur'an, tidak ada kata nikah me-
lainkan pasti untuk pengertian akad nikah, dinikahi berdasarkan kesepakatan.

Sebenarnya, kata nikah menurut mak- 5. fumhur ulama termasuk di antaranya
na asalnya adalah berarti al-Wath' (per-
adalah imam asy-Syafi'i dan imam
setubuhan, hubungan badan, jimak). Akan
tetapi, di antara adab, etika dan kesopanan Ahmad,menggunakan ayat ?u.Ft $k q\
Al-Qur'an adalah tidak menyebutkan jimak
atau persetubuhan dengan menggunakan 41;l;it i sebagai dasar dalil bahwa talak
kata-kata yang vulgac tetapi dengan meng- tidak bisa dilakukan kecuali setelah
gunakan l€ta-kata kinayah atau kiasan, se-
perti al- M ul aama sah (saling bersentuhan), adanya pernikahan, dan tidak ada yang
al-Mumaassah (bersentuhan), al-Qurbaan
(mendekati), at-Taghasysyri (menyelimuti), namanya talak sebelum adanya per-
nikahan. Hal ini di dasarkan pada peng-
dan al - I ty a an (mendatangi).
gunaan kata sambung, (p) (kemudian)
Akad nikah diungkapkan dengan kata-
kata nikah karena akad nikah adalah jalan yang menunjukkan pengertian adanya
menuju kepada nikah (persetubuhan). Ini jeda waktu.

seperti menyebut khamr dengan kata- Karena itu, barangsiapa yang me-
kata al-ltsm (dosa) karena khamr menjadi
nalak seorang perempuan sebelum dia
sebab tindakan melakukan dosa.
menikahinya, meskipun dia menyebutkan
Ketiga, boleh menalak istri sebelum
digauli. Ayat ini membatasi keumuman secara spesifik perempuan itu, talak itu

ayat tidak berlaku baginya. Dari itu, barangsiapa

"Dan para istriyang diceraikon (wojib) yang berkata "Setiap perempuan yang
menahan diri mereka (menunggu) tiga kali aku nikahi, dia aku talak" atau, "fika aku
qu nt i" (al-Baqarafu 22Al
menikahi si Fulanah, dia tertalaki' hal

itu tidak dianggap sebagai talak. Ketika

dia menikah, istrinya tidak tertalak, baik
apakah dalam ucapannya itu dia menye-
butkan perempuan secara tertentu dan
spesifik mengacu pada perempuan ter-

tentu, maupun perempuan secara umum

tanpa mengacu pada perempuan tertentu, Sementara itu, imam Abu Hanifah

juga baik apakah kata-katanya itu tanpa mengatakan dalam hal ini, tidak ada per-
bedaan antara orang yang mengatakan
digantungkan kepada suatu syarat
seperti itu dengan mengacu kepada
maupun dengan digantungkan kepada
perempuan tertentu secara spesifik mau-
suatu syarat. pun orang yang mengatakan seperti itu

Ibnu Abbas ditanya tentang persoalan secara umum tanpa mengacu kepada
perempuan tertentu secara spesifik.
tersebut, lalu dia berkata "ltu tidak di-
Alasannya adalah karena tetap saja pada
anggap apa-apa," Lalu dikatakan kepada-
akhirnya talak jatuh pada perempuan
nya, "Tapi Abdullah Ibnu Mas'ud pernah
yang telah menjadi miliknya. OIeh karena
mengatakan jika ada seorang laki-laki itu, jika seseorang berkata "Setiap perem-
puan yang aku nikahi, dia tertalak:' apa-
menalak perempuan yang belum dia
bila dia menikahi seorang perempuan,
nikahi, talak itu boleh dan sah." Lalu Ibnu perempuan itu tertalak darinya, dan ini

Abbas berkata "Semoga Allah SWT me- adalah bentuk ta'liiq atau penggantungan

rahmati Abu Abdirrahman. Seandainya talak yang bersifat maknawi kepada

memang seperti yang dia katakan, tentu- kepemilikan (karena ketika dia menikahi
seorang perempuan, perempuan itu men-
;itnya Allah SWT berfirman, t!1 |;t t".i t:.1, jadi miliknya). Begitu juga dengan ta'liiq

G'*:< "i ,:r.F ,lLiii lwatrai orang-orang atau penggantungan talak yang ber-

yang beriman, apabila kalian menalak sifat lafzhi [eksplisit), seperti "]ika aku
menikahi si Fulanah, dia tertalak."sz Ada-
perempuan-perempuan Mukminah, ke-
pun pemberlakuan talak terhadap perem-
mudian kalian menikahi mereka). Akan puan asing, tentunya itu tidak bisa terjadi
karena talak yang berlaku tidak bisa jatuh
tetapi, Allah SWT berfirman, ;iii ,rl} terhadap selain perempuan yang dimiliki
berdasarkan kesepakatan.
$:;t:gn'f yu.lt (apabila kalian menikahi
Imam Malik mengatakan, jika dia
perempuan-perempuan Mukminah, ke- mengatakan seperti itu dalam bentuk

mudian kalian menceraikan mereka). umum tanpa mengacu kepada perempuan
Ibnu Majah meriwayatkan dari Ali bin
tertentu secara spesifik, talak tersebut
Abi Thalib dan al-Miswar lbnu Makhramah
tidak jatuh. Karena dengan begitu, berarti
dari Rasulullah saw., bahwasanya beliau
dia mempersempit macam-macam per-
bersabda, nikahan atas dirinya sendiri, sementara
sesuatu ketika menjadi sempit, akan
.At1p dL i
berubah menjadi luas dan longgar. Ada-
'Tidak ada yang namanya talak sebelum
nikah." (HR Ibnu Majah) pun jika dia mengacu kepada seorang

Imam Ahmad, Abu Dawud, at- perempuan tertentu secara spesifik, atau

Tirmidzi, dan lbnu Majah meriwayatkan perempuan dari kabilah tertentu, atau

dari Abdullah Ibnu Amr; dia berkata 52 Ahkaamul Qur' aan, karya al-Jashsh ash, 3 / 364.

"Rasulullah saw. bersabda,

il1r.i W ist i\. oi(L i

"Tidak ada hak talak bagi anak Adam
pada apa yang tidak dia miliki." (HR Imam

Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan

Ibnu Majah)

perempuan dari suatu daerah tertentu, mempelai perempuan berhak mendapat-

maka talak itu berlaku dan jatuh. kan mahar penuh, dan dia sudah ber-

6. Apakah khalwah [berduaan antara pe- keharusan menjalani masa iddah (ketika

ngantin laki-laki dan pengantin perem- terjadi talak), tidak peduli baik apakah
puan) sebelum terjadinya persetubuhan
si mempelai laki-laki menyetubuhinya
sudah dianggap seperti jimak?
Imam asy-Syafi'i dan imam Ahmad maupun belum.

berpandangan bahwa khalwah tidaklah Menurut ulama Hanafiyyah, apabila
sama seperti jimak. Karena persyaratan telah terjadi khalwah, maka iddah ber-
belum terjadinya persetubuhan seperti laku, baik secara qadha (de jure) maupun

yang dijelaskan dalam ayat $i)|i :J ,p :rb diyaanah (de facto). Karena itu, si perem-
puan yang bersangkutan belum boleh
[sebelum kalian menggauli dan menye-
tubuhinya), zhahirnya menunjukkan ada- menikah lagi dengan laki-laki lain se-
nya perbedaan antara khalwah dengan
jimak, Karena kata al-Mass adalah kinayah belum dia menjalani masa iddah, selama
atau kata kiasan tentang jimah sebagai-
mana yang sudah pernah kami jelaskan di khalwah yang terjadi adalah khalwah

atas. Dari itu, khalwah tidak memunculkan yang sah, meskipun belum sampai terjadi

konsekuensi seperti yang dimunculkan persetubuhan. Di antara mereka ada
oleh jimah yaitu iddah setelah terjadinya
yang berpandangan, bahwa boleh bagi
talak. si perempuan yang bersangkutan untuk

Sementara itu, ulama Hanafiyyah menikah lagi selama memang si suami
dan ulama Malikiyyah berpandangan belum menyetubuhinya. Adapun secara

bahwa khalwah yang sah statusnya de jure, yang diperhitungkan adalah bukti

adalah seperti jimah yaitu memunculkan lahiriahnya.

konsekuensi iddah. Hal ini berdasarkan 7. Dawud azh-Zhahiri menjadikan zhahir

pada keterangan yang diriwayatkan oleh ayat sebagai dasar dalil bahwa tidak ada
ad-Daraquthni, al-fashshash dan ar-Razi
iddah atas seorang perempuan yang telah
dalam Ahka amu I Qu r' a a n,
disetubuhi yang ditalak raj'i atau talak
Gi,wl. fui ,ivt :q JK
yq{ ii n,;Fs (ot'rL)l baa'in shughra ketika si suami merujuknya

"Barangsiapa telah membuka kerudung kembali atau mengadakan akad nikah
mempelai perempuan dan memandanginya, lagi dengannya sebelum berakhir masa
maka mahar menjadi wajib dan tetap, baik iddahnya, kemudian menalaknya lagi
apakah dia menyetubuhinya mauPun tidakl' sebelum menyetubuhinya. Karena itu

Diriwayatkan dari Zurarah bin berarti bahwa si perempuan adalah perem-

Abi Aufa, bahwasanya dia mengatakan puan yang ditalak sebelum disetubuhi.

Khulafa'ur Rasyidin memutuskan bahwa Karena itu, tidak ada iddah baginya untuk

apabila si mempelai laki-laki telah me- talak yang kedua tersebut karena talak
nutupkan tirai dan menutup pintu, si tersebut adalah talak sebelum adanya
persetubuhan. Begitu juga, dia tidak harus
menyempurnakan iddahnya yang per-

tama tersebut karena talak yang kedua

telah menggugurkan talak yang pertama.

Kemudian dia berhak mendapatkan

separuh mahar dalam kasus yang kedua,

yaitu talak baa'in shughraa.

:fAFSIRAL-MuNrR)rrrp 11 lr{l( -6-------\ surahat-Ahzaab

Sementara itu, Atha' bin Abi Rabah adalah dengan akad nikah yang baru
dan imam asy-Syafi'i dalam salah satu
dari dua qaulnya, mengatakan bahwa si sehingga talak yang dijatuhkan setelahnya
perempuan yang bersangkutan dalam bisa disebut sebagai talak sebelum ter-

kedua kasus tersebut, harus melanjutkan jadinya persetubuhan sehingga tidak

iddah talak yang pertama, dan tidak memunculkan konsekuensi iddah, namun

perlu memulai iddah yang baru lagi dari talak tersebut tidak bisa menggugurkan
awal. Karena talak yang kedua tidak me- iddah talak yang pertama sehingga si
perempuan yang bersangkutan berke-
miliki iddah. Akan tetapi, tidak sampai
menggugurkan iddah yang tertetapkan harusan melanjutkan dan menyempurna-
berdasarkan talak yang pertama karena kan iddah yang pertama tersebut, dan dia
berhak mendapatkan separuh mahar.
talak yang pertama tersebut adalah talak
setelah terjadinya persetubuhan yang B. Hasan al-Bashri dan Abul Aliyah menjadi-
kan zhahir ayat {#rxi} sebagai dasar dalil
di dalamnya harus diperhatikan hikmah
syaari' di balik pemberlakuan iddah. Si tentang wajibnya memberikan mut'ah
kepada perempuan yang ditalak yang
suami berkewajiban membayar separuh belum disetubuhi, baik apakah ketika
akad nikah ditentukan maharnya atau
mahar dalam kasus yang kedua, yaitu talak tidak. Hal ini dikuatkan oleh zhahir ayat
baa'in shughraa, sama seperti pendapat
"Dan bagi perempuan-perempuan
madzhab Zhahiriyyah.
yang diceraikan hendaklah diberi mut'ah
Sementara itu, imam Abu Hanifah, menurut cara yang patut, sebagai suatu
kewajiban bagi orang yang bertal<uta." (al-
Abu Yusuf, ats-Tsauri dan al-Auza'i ber- Baqarah:241)

pandangan bahwa si perempuan yang ber- Ini juga merupakan pendapat ulama
sangkutan harus menjalani masa iddah Syafi'iyyah, hanya saja mereka menge-
yangbaru lagi dari awal dalam kedua kasus cualikan istri yang ditalak sebelum di-
setubuhi yang tidak disebutkan mahar-
tefsebut. Karena meskipun talak yang
kedua tersebut terjadi sebelum adanya nya, maka dia hanya berhak mendapatkan
separuh mahar saja, sedangkan memberi
persetubuhan, namun si perempuan
mut'ah kepada-Nya hanyalah bersifat
yang bersangkutan sebelumnya telah di-
sunnah dan anjuran. Dalil mereka adalah
setubuhi. Si suami dalam kasus talak ayat

baa'in shughraa berkewajiban membayar "Dan jika kamu menceraikan mereka

mahar penuh karena si perempuan ter- sebelum kamu sentuh (campuri), padahal

sebut telah tersetubuhi. kamu sudah menentukan maharnya,
maka (bayarlah) seperdua dari yang
Sementara itu, ulama Malikiyyah telah kamu tentukan, kecuali jika mereka
(membebaskan) atau dibebaskan oleh
membedakan antara kasus talak rai'i
orang yang akad nikah ada di tongannya."
dengan talak baa'in di atas. Dalam kasus (al-Baqarahz237)
talak raj'i, si perempuan harus menjalani
masa iddah baru lagi dari awal karena Dalam ayat 237 surah al-Baqarah ini
dia tetap dianggap sebagai perempuan tidak disinggung masalah mut'ah. Sa'id
yang telah disetubuhi setelah terjadinya

rujuk. Sedangkan dalam kasus talak

baa'in, si perempuan yang bersangkutan
tidak ada kewajiban iddah sama sekali
karena pernikahan setelah talak baa'in

bin Musayyab mengatakan bahwa ayat mut'ah. Hal ini mendorong sebagian
237 surah al-Baqarah ini menasakh ayat
ulama mencoba untuk mengompromikan
yang terdapat dalam surah al-Ahzaab,
di antara kedua ayat tersebut dengan
yaitu {;'.ff}.
menjadikan ayat yang terdapat dalam
Sementara itu, ulama Hanafiyyah dan
ulama Hanabilah berpandangan, bahwa surah al-Baqarah sebagai ayat yang mem-
perempuan al-Mufawwidhah adalah yang
batasi keumuman ayat yang terdapat
wajib diberi mut'ah, yaitu perempuan dalam surah al-Ahzaab atau menasakh

yang tidak ditetapkan maharnya. Adapun keumumannya. Iadi maknanya adalah
selain perempuan aI- Mufawwi dhah, maka
maka berilah mereka mut'ah jika memang
memberi mut'ah kepada-Nya adalah
sunnah. Dalam hal ini, mereka ber- tidak ada mahar yang telah ditetapkan
untuk mereka ketika menikah. Ini adalah
pegangan pada ayat pendapat ulama Hanafiyyah dan ulama

"Tidak ada dosa bagimu jika kamu Syafi'iyyah.

menceraikan istri-istri kamu yang belum Ada pula ulama yang memaknai dan
kamu sentuh (campuri) atau belum kamu memahami mut'ah dalam ayat yang ter-
tentukan maharnya. Dan hendaklah kamu
beri mereka mut'ah, bagi yang mampu dapat dalam surah al-Ahzaab sebagai
menurut kemampuannya dan bagi yang sebuah pemberian secara mutlak se-
tidak mampu menurut kesanggupannya,
yaitu pemberian dengan carq yang patut, hingga mencakup separuh mahar yang di-
yang merupakan kewajiban bagi orang-
tetapkan dan mut'ah yang dikenal dalam
orang yang berbuat kebaikan." (al' fiqih. Hanya saja, jika dalam nikah tidak

Baqarah:236) ditetapkan maharnya, maka jika kedua

Sementara itu, ulama Malikiyyah belah pihak sepakat pada suatu bentuk

menjadikan mut'ah sebagai suatu pem- pemberian tertentu, itulah yang diberikan.
berian yang bersifat sunnah dan aniuran Namun jika tidak ada kesepakatan, hakim-

untuk setiap istri yang ditalak. Karena lah yang mengira-ngirakan berapa dan apa
mereka memaknai perintah yang ber-
bentuk pemberian itu disesuaikan dengan
kaitan dengan pemberian mut'ah sebagai
keadaan ekonomi suami istri.
perintah yang bersifat sunnah dan
Ada pula ulama yang memaknai
aniuran, bukan perintah yang bersifat perintah pada ayat 4#;.;y sebagai pem-

wajib, berdasarkan zhahir ayat beritahuan yang mencakup pengertian

'yaitu pemberian dengan cara yang wajib dan anjuran, dengan tetap memaknai
patut, yang merupakan kewajiban bagi
mut'ah dalam ayat ini dengan pengertian
orang-orang yang berbuat kebaikan." (al'
yang mengacu kepada pengertian mut'ah
Baqarah:236)
menurut istilah. Sehingga pemberian
Kesimpulannya adalah bahwa secara mut'ah adalah wajib dalam kasus per-
sekilas ada semacam kontradiksi antara
nikahan yang tidak ditetapkan maharnya,
ayat yang terdapat dalam surah al- Baqarah
dengan ayat yang terdapat dalam surah berdasarkan ayat ini {irirJ}. Sedangkan

al-Ahzaab berkenaan dengan masalah dalam kasus pernikahan yang ditetap-
kan maharnya, maka pemberian mut'ah
adalah sunnah dan anjuran karena hal

itu merupakan salah satu bentuk amal

keutamaan yang secara umum sangat

dianjurkan yang disebutkan dalam ayat,

"Dan janganlah kamu lupa kebaikan di 'rl k{ 6l ryW ir i,(r'"pjt 6u
antara kamu." (al-Baqarah= 237)
44 trseuierbJ6{*quke
9. Mut'ah adalah dalam bentuk pakaian $rb++ eurlY Xt i'(s ",t3*,
v*y
lengkap. Bukhari meriwayatkan dari Sahl
bin Sa'd dan Abu Usaid, mereka berdua 4:tq) n --g --t
berkata
"Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami telah
"Rasulullah saw. menikahi Umaimah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah

binti Syarahil. Lalu dia dibawa masukkepada engkau berikan maskawinnya dan hamba sahaya
Rasulullah saw., maka beliau menjulurkan
yang engkau miliki, termasuk apa yang engkau
tangan kepada-Nya, lalu kelihatannya dia peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan
Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak
tidak suka hal itu, maka Rasulullah saw. pun
memerintahkan kepada Abu Usaid agar mem- perempuan dari saudara laki-laki bapakmu,
berinya dua potong pakaian raaziqiys3 dan
m emp ersiapkan diriny a (untuk dikemb alikan anak-anak perempuan dari saudara perempuan
kepada keluarganya)." bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara
laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari
PEREMPUAN.PEREMPUAN YANG ALIAH saudara perempuan ibumu yang turut hijrah
SWT HALALKAN MEREKA DINIKAHI NABI
MUHAMMAD SAW. bersamamu, dan perempuan Mukmin yang

Surah al-Ahzaab Ayat 5O-52 menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi
ingin menikahinya, sebagai kekhususan bagimu,
#\'dl 3;Vi d[c,rJ -$igtQx. bukan untuk semua orang Mukmin. Kami telah
mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada
*s<ti;*tXiLtt4;kus<jj$ mereka tentang istri-istri mereka dan hamba
sahaya yang mereka miliki agar tidak menjadi
3y*:Ay,{s,t;**i55
kesempitan bagimu. Dan Allah Maha Pengampun,
,i+sly'LGt iWtlti <rEG ",1\ Maha Penyayang. Engkau boleh menangguhkan

'Le_6VdFJ_tr g#r -lf t ir\ b$W (menggauli) siapa yang engkau kehendaki di
antara mereka (para istrimu) dan (boleh pula)
ij,A ki; C.4 Y Ai ";'-a;A lr ii menggauli siapa (di antara mereka) yang engkau
kehendaki. Dan siapa yang engkau ingini untuk
a#<i<#"inq
menggaulinya kembali dari istri-istrimu yang telah
Xhuu;ffi
engkau sisihkan, maka tidak ada dosa bagimu.
qr'i, M'i'n1.- ,i^ 6/r/i-T?t:r ;i-J- Ei--'- e7:)t\<$-rAs- -t :t#t " Yang demikian itu lebih dekat untuk ketenangan
hati mareka, dan mereka tidak merasa sedih, dan
*$; ThUt r3'J'83\ 54i a* -p
mereka rela dengan apa yang telah engkau berikan
xi;*vL'&3ug,pitL<if,,!;iE
kepada mereka semuanya. Dan Allah mengetahui
53 Salah satu jenis pakaian yang masyhur waktu itu. apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan Allah

Maha Mengetahui, Maha Penyantun. Tidak halal

bagimu (Muhammad) menikahi perempuan-
perempuan (lain) setelah itu, dan tidak boleh
(pula) mengganti mereka dengan istri-istri (yang
lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu

kecuali perempuan-perernpuan (hamba sahaya)
yang engkau miliki. Dan Allah Maha Mengawasi
segala sesuatu." (al-Ahzaab: 50-52)

Qlraa'aat Balaaghah

{"--;} Ibnu Katsir,AbuAmc dan IbnuAmir 6A;E ;5. oi';t ;r.,i'ol *. q,;,|.i, oy. ;.i';r;yy
membacalg.p.
r., dalam kalimat ini terdipat al-lltifaaf, yaitu
{# v} Abu Amr membaca (# Y). beralih dari bentuk kalimat orang kedua

I'raab (khithaab) ke bentuk kalimat orang ketiga
(gaibah) dengan menggunakan kata (p'F
4L;l ir;rry kata ini dibaca nashab karena yang disebutkan berulang, sebagai benfuk
sanjungan dan pengagungan kepada posisi
diathaJkan kepada kata (&riiy. etau dibaca
dan status beliau.
nashab sebagai maf'uul bihi dari fi'il yang di-
Mufradaat Lughawlyyah
rasumsikan keberadaannya, yaitu 1L;ir;t ,ytr,
((i L:;t o1) jika dengan hamzah dibaca $#;iy mahar mereka. (ju.i i* u;F
sahaya perempuan yang diperoleh sebagai
fathahlJ.5!,:!; ada kemungkinan berkedudukan
tawanan dan ghanimah perang, seperti
sebagai badal dari ,kata {!'[r] atau naz'ul
Shafiyyah dan fuwairiyah. (jr:r :irr ,6i rip dari
khaaftdh, yaitu 1.5j i!t.
harta rampasan perang yang Allah SWT beri-
("j €rh t<ata 4l;.l*y dibaca nashab, ada j;r; gJury yang mereka itu
(jrkan kepadamu.
kemungkinan sebagai maf'uul muthlaq yang
berhijrah bersamamu dari Mekah ke Madinah,
berfungsi menguatkan, atau bisa juga sebagai
beda. halnya dengan yang tidak berhijrah.
haal dari dhamir yang terdapat pada fi'il
(.iirh atau sebagai sifat untuk mashdar yang 4V3*x- oi oCt;rri,:1) jika Nabi Muhammad saw

dibuang yaitu 1ii,lr- 4,;. memang ingin menikahinya. Karena peng-

4d; e ,r( ,4F kalimat ini ber-ta'alluq hibahan diri si perempuan oleh dirinya sen-
atau berkorelasi dengan f'rt {(iti}. Yaitu
diri berlaku seperti persetujuan. ,i U 4r;y
kami halalkan hal-hal itu supaya tidak ada
$uCpt .r;i sebagai sebuah kekhususan yang
kesempitan bagi kamu. berlaku spesial hanya untuk kamu saja,

4;g *t G. o'*rJY t<ata (frii) dibaca rafa' bukan untuk semua kaum Mukminin karena

karena kata ini berfungsi sebagai ta'kiid atau kemuliaan kenabianmu dan status kamu

penguat untuk dhamir faa'il yang terdapat yang berhak dan layak untuk dimuliakan dan
padafi'il(t;*;;y.
dihormati, yaitu menikah dengan kata-kata
44 L* t il} kata {uy di sini ada
hibah tanpa maskawin. Ayat ini dijadikan
kemungkinan dibaca rafa' sebagai badal dari
hujjah dan dasar dalil oleh ulama Syafi'iyyah
kata (,r1rr! yang terdapat dalam ayat jl i|
(3 .r ,tAt ,t:. Atau ada kemungkinan dibaca bahwa akad nikah tidak bisa terbentuk dengan

nashab sebagai mustatsna murni. Kata {u} menggunakan kata-kata hibah. Karena lafal
ini berdasarkan kedua versi i'raab tersebut
mengikuti makna, sementara maknanya di
adalah rsim maushuul yang membutuhkan
sini adalah dikhususkan secara spesial hanya
shilah dan 'aa'id. Adapun shilah-nya adalah
untuk Nabi Muhammad saw. sehingga lafalnya
kalimat (J-(Lh sedangkan 'aa'id-nya dibuang
juga terkhusus hanya bagi beliau saja secara
untuk meringankan.
spesial.
Atau bisa juga kata (u) tersebut adalah
fte|ri q**;6ai iyKami benar-benar
maa mashdariyyah yang berkedudukan i'raab
telah mengetahui hukum-hukum yang telah
nashab sebagai mustatsna dalam istitsnaa'
Kami tetapkan dan berlakukan terhadap kaum
munqathi.
Mukminin menyangkut istri-istri mereka,

TAFSIRAT-MUNIR JILID 1 1

berupa syarat-syarat akad, tertetapkannya yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw.

kewaiiban membayar mahar ketika telah ter- setelah sebelumnya menggilir semua istri
adalah waiib bagi beliau. {u-u!} pemberian
iadi persetubuhan apabila mahar itu tidak di- opsi dan kebebasan memilih yang diberikan
sebutkan dalam akad, kewajiban menggilir di
kepadamu tersebut. {Wt i; oi ;;ip teUitr
antara para istri dalam kasus poligami, mereka
dekat kepada kebahagiaan, kegembiraan dan
tidak boleh berpoligami lebih dari empat, dan
kepuasan hati mereka {i-(au g,; &.ir;y eUan
mereka tidak bisa menikah melainkan dengan
SWT mengetahui apa yang tersembunyi dalam
adanya wali, saksi dan mahar. {;JCi.<L u9y aan
sahaya perempuan yang mereka miliki melalui hati kalian berupa perkara para istri dan

cara membeli atau yang lainnya yang memang kecenderungan kepada sebagian dari mereka.

berasal dari keturunan budak bukan berasal Karena itu, berusahalah secara maksimal
dari keturunan yang asalnya adalah orang
untuk berbuat kebaikan. Sesungguhnya Kami
merdeka. fuga, sahaya perempuan itu haruslah
sahaya perempuan yang memang halal untuk memberi kamu wahai Rasulullah kebebasan
pemiliknya, seperti sahaya perempuan Ahli
Kitab bukan sahaya perempuan Majusi atau untuk memilih tersebut menyangkut istri-istri

paganis. fuga harus menjalani lstfbraa' satu kamu itu, tidak lain adalah untuk memberikan

kali haidh sebelum disetubuhi. (>t51) kata kemudahan dan fasilitas kepadamu pada apa

ini ber-ta'alluq dengan f il (di.i}. {#} yang kamu inginkan. {ry ry llr irrr} aan
kesempitan dan masyaqqah.{q] 6i 1ht :'CtY
adalah Allah SWT Maha Mengetahui makhluk-
dan adalah Allah SWT Maha Pengampun
Nya dan segala apa yang tersembunyi dalam
terkait apa yang terlalu sulit untuk dihindari,
hati, lagi Maha Penyantun dengan tidak
lagi Maha Penyayang dengan memberikan
menyegerakan hukuman. Karena itu, Dialah
keluasan, kelonggaran dan kelapangan terkait
persoalan-persoalan yang potensial meniadi Yang pantas untuk ditakuti.

sumber kesulitan, kesempitan dan masyaqah. 4k e.,tAt ii.p {p tiaat halat bagi kamu

(r"_+ menangguhkan, menunda. Dari kata wahai Muhammad untuk menikahi perempuan
1it-.j1j yang artinya adalah <;:bt> (menunda,
lain lagi setelah sembilan istri yang telah
menangguhkan). Kata ini bisa dibaca dalam memilih kamu tersebut. Ketentuan ini bagi

bentuk mahmuuz (dengan huruf hamzah) dan beliau adalah seperti ketentuan empat istri

tidak dalam bentuk mahmuuz (tanpa hamzah), bagi kita. Atau, tidak halal bagi kamu wahai

dan keduanya adalah dua versi dialek Muhammad untuk menikahi perempuan lain

D i kata ka n, $urt, ;$ t J.;..,1, y ang a rti nya a da lah lagi setelah hari ini, meskipun ada salah satu

1ii,,i; lmenunda, menangguhkan). 4:1,o iY di antara mereka meninggal dunia, kamu tetap

siapa yang kamu kehendaki dari istri-istrimu. tidak boleh lagi menikahi perempuan lain.
Ada versi qiraa'aat yang memb lSn {y.dan
Yaitu kamu boleh menunda dan menangguhkan
^r {jada pula versi gfraa'aat yang membaca Jy
jatah gilir siapa saia yang kamu kehendaki dengan huruf ta'. 4{;i i'4.iA.:i i;} dan tidak
dari istri-istrimu. 4,tiitb menggauli. (.-.*'F
pula halal bagi kariu Muhammad mengganti
menginginkan, menghendaki. 4;i; ,i) dari
istri-istrimu itu atau sebagian dari mereka
istrimu yang kamu jauhi dan tidak kamu beri
dengan istri yang lain, seperti kamu menalak
jatah gilir. 4& a- >u) maka tiada dosa atas mereka semua atau sebagian dari mereka,
kemudian menikahi perempuan lain sebagai
kamu untuk menginginkannya kembali dan
menggilirnya kembali. Ini adalah keringanan gantinya. 4W,t;;r l;>walaupun kecantikan

perempuan lain yang ingin kamu jadikan

sebagai pengganti tersebut menarik hatimu.

{i-A 3L u i1| kecuali sahaya perempuan thFSTRAL-MUNrR JrLrD 1 1

yang kamu miliki, maka dia halal untukmu. Ibnu Sa'd meriwayatkan dari Munir bin
Ini adalah istitsnaa' atau pengecualian dari Abdillah ad-Du'ali bahwasanya Ummu Syarik
Ghaziyyah binti fabir bin Hakim ad-Dausiyyah
kata (;L-JD sebelumnya. Ada yang mengatakan menawarkan dirinya kepada Nabi Muhammad
saw.. Dia adalah perempuan yang elok. Lalu
bahwa ini adalah rstitsnaa' munqathi'. Setelah
Nabi Muhammad saw. pun menerimanya.
sembilan istri tersebut, Rasulullah saw.
Kemudian Aisyah berkata "Tidak ada kebaikan
memiliki Mariyah al-Qibthiyyah yang memberi
beliau seorang putra bernama lbrahim yang pada diri seorang perempuan ketika dia

meninggal dunia ketika masih kecil semasa menawarkan dirinya kepada seorang laki-
laki." Ummu Syarik berkata, "Maka, akulah
#hidup Rasulullah saw.. {(,t'; ,y i;'11 i,6y
perempuan itu." Lalu Allah SWT menyebutnya
dan adalah Allah SWT Maha Mengawasi segala dengan sebutan perempuan yang Mukminah

sesuatu, karena itu, ianganlah kalian sampai (L.i i?;\y. Ketika ayat ini turun, Aisyah
berani-berani melangkahi dan melanggar apa
berkata "Sesungguhnya Allah SWT bergegas
yang telah Dia gariskan dan tetapkan untuk mengonfirmasi keinginan Anda."

kalian. 2. Ayat5l

Sebab fUrunnya Ayat Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari

l, Ayat50 Aisyah, bahwasanya dia berkata, "Tidakkah
malu seorang perempuan menawarkan diri-
At-Tirmidzi dan al-Hakim meriwayatkan
nya!" Lalu Allah SWT menurunkan ayat;," u--;)
dari Ibnu Abbas dari Ummu Hani' binti Abu (,uL Lalu Aisyah berkata 'Aku melihat Tuhan

Thalib, dia berkata "Rasulullah saw. me- Anda bergegas mengonfirmasi keinginan

minangku,lalu aku pun meminta maaf karena Anda."

tidak bisa menerima pinangan beliau itu dan Ibnu Sa'd meriwayatkan dari Abu Razin
al-Uqaili, dia berkata "Rasulullah saw. punya
aku menjelaskan alasannya, dan beliau pun keinginan untuk menalak sebagian dari istri-
istri beliau. Ketika para istri beliau mengetahui
memaklumi dan menerima alasanku itu. Lalu
hal itu, mereka memberi beliau kebebasan
Allah SWT pun menurunkan +tj fti,ir11' q.l UF penuh menyangkut diri mereka, beliau boleh

sampai ayat (r; i;u p>try aku pun Ud;k halal lebih mengistimewakan dan memprioritaskan
siapa saja yang beliau kehendaki atas siapa
bagi beliau karena aku tidak ikut berhijrah." saja yang beliau kehendaki di antara mereka.

At-Tirmidzi memasukkan hadits ini ke Lalu Allah SWT menurunkan ayat u riiii d1y

dalam kategori hadits hasan, sedangkan al- 4t;6isampai $.'fr,o i i.h.
Hakim memasukkannya ke dalam kategori
3. Ayati2
hadits shahih. Ibnu Sa'd meriwayatkan dari lkrimah,

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ummu dia mengatakan ketika Nabi Muhammad saw.

Hani', dia berkata "Turunnya ayat d:; c,G;y memberikan opsi kepada istri-istri beliau
untuk memilih antara ditalak atau tetap
{jr i;U g>irr.:,uiri :Cc k4aGsu1std"i,r*i.kfuL.yrR"a;jsualdualllaahh sebagai istri beliau, mereka pun memilih opsi

dilatarbelakangi oleh

saw. ingin menikahiku, lalu beliau dilarang

menikahiku karena aku tidak ikut hijrah."

Ibnu Sa'd meriwayatkan dari lkrimah

perihal sebab turunnya ayat (L.i i'tr:r;p aia

mengatakan ayat ini turun menyangkut diri

Ummu Syarik ad-Dausiyyah.

TATSIRAL-MUNIR JILID

yang kedua, /aitu tetap bersama beliau sebagai Pertama, c;t g>i:r u.t;1 C at:i riy,p Qt UF
istri. Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat52 4#;i ini adalah kelompok kategori pertama,
surah Al-Ahzaab ini.
yaitu istri-istri yang diberi mahar. Wahai Rasul,
Ini adalah apa yang disebutkan oleh
sesungguhnya Kami telah menghalakan bagi
banyak ulama, seperti Ibnu Abbas, Mujahid, kamu istri-istri yang kamu telah beri mereka
adh-Dhahha[ Qatadah, Ibnu Zaid, Ibnu farir
dan yang lainnya, yaitu bahwa ayat ini turun maharnya.

sebagai penghargaan untuk para istri Nabi Istri yang telah diberi maharnya adalah

Muhammad saw. tersebut dan sebagai bentuk lebih utama daripada istri yang belum
ungkapan keridhaan Allah SWT kepada mereka
atas keputusan yang sangat baik yang telah mengambil maharnya. Oleh karena itu, ini
mereka ambil ketika mereka lebih memilih adalah kondisi ideal yang disebutkan pada

Allah SWT Rasul-Nya dan negeri akhirat, urutan pertama dalam ayat ini. Yang lebih ideal

ketika Rasulullah saw. memberi mereka opsi adalah memberikan maharnya secara penuh
untuk memilih seperti telah dijelaskan dalam
ayat?B dan29 surah al-Ahzaab di atas. dan utuh secara langsung, tanpa ada sedikit

Persesualan Ayat pun yang tertunggak. Adapun apa yang terjadi

Sebelumnya telah disebutkan pembicaraan pada masa sekarang di mana orang-orang

seputar pernikahan orang-orang Mukmin menunda dan menangguhkan sebagian maha4
dan hukum-hukumnya. Di sini, pembicaraan
yang ada dikhususkan untuk para istri Nabi maka itu merupakan gejala yang dimunculkan
oleh suatu tradisi karena dilatarbelakangi
Muhammad saw. yang halal bagi beliau untuk
menikahi mereka, memberi beliau kebebasan oleh alasan sebagai sebuah langkah antisipasi,

penuh perihal menggilir di antara mereka di samping karena disebabkan oleh sikap

tanpa ada keharusan, beliau bebas untuk berlebihan dalam menuntut mahar yang
menggilir siapa pun yang beliau kehendaki sangat tinggi dan sulitnya membayar mahar
dan tidak menggilir siapa pun yang beliau
kehendaki di antara mereka. fuga pernikahan secara langsung dan penuh.
beliau melalui cara penghibahan seorang
perempuan terhadap dirinya sendiri kepada Maskawin Rasulullah saw. kepada istri-
beliau tanpa mahar yang itu berlaku sebagai
bentuk persetujuan. Tidak adanya kewajiban istrinya adalah dua belas dan setengahuuqiyah
menggilir para istri dan menikah dengan kata-
kata hibah adalah kekhususan yang secara (ukuran emas), yaitu lima ratus dirham,
spesial hanya berlaku bagi Rasulullah saw. kecuali Ummu Habibah binti Abu Sufyan
saja, bukan untuk semua orang Mukmin.
karena an-Najasyi membayarkan maharnya
Tafsir dan Penlelasan
atas nama Nabi Muhammad saw. sebanyak
Dalam ayat 50 surah al-Ahzaab ini, Allah empat ratus dinar. |uga, kecuali Shafiyyah
SWT menyebutkan empat kelompok kategori
perempuan yang Dia perbolehkan bagi Nabi binti Huyaiy karena beliau memilih dirinya
Muhammad saw. untuk menikahi mereka. di antara para tawanan Khaibat kemudian
beliau memerdekakannya dan menjadikan
hal itu sebagai maskawinnya. Kasus serupa
juga terjadi pada fuwairiyah binti al-Harits

al-Mushtaliqiyyah. Rasulullah saw. melunasi

cicilan pembayaran kemerdekaan dirinya

(kitaabah) kepada Tsabit bin Qais bin

Syammas, lalu beliau menikahinya.

Kedua, {iur iil ,ii G. A1,*X sry dan Allah

SWT juga memperbolehkan beliau memiliki

selir dari sahaya perempuan yang diperoleh

dari tawanan dan rampasan perang.

TAFSIRAL-MUNIR JILID 1 1

Ini adalah kelompok perempuan kategori 1e(i; dan lettt+; di sini adalah mengikuti atau

kedua yang diperbolehkan bagi Rasulullah menyesuaikan dengan kelaziman orang Arab

saw., yaitu sahaya perempuan. yang menyebutkan kata paman ('omm, khaat)

Sebagaimana yang sudah pernah kami dalam bentuk mufrad atau tinggal ketika

jelaskan di bagian terdahulu, Nabi Muhammad menjadi mudhaaf ilaihi dari kata <jiD dan <J,,1.

saw. memiliki Shafiyyah, f uwairiyyah, Raihanah Disebutkan bahwa kenapa di sini bibi

binti Syam'un an-Nadhariyyah dan Mariyyah ('ammatun, khaalatun) disebutkan dalam
bentuk jamah meskipun keduanya sama-
al-Qibthiyyah ibunda Ibrahim, mereka berdua
sama menjadi mudhaaf ilihi dari kata 1J-+y,
adalah termasuk selir. adalah karena keberadaan huruf ta' yang

Ketig a,.!uj; ou;" Uti ot ottj 4:;,rt Jy menunjukkan pengertian satu atau mufrad
{e;; o;;,}irsedangkan dar"i,lksa.rllai ngan kerabat sehingga meskipun seandainya menjadi
mudhaaf ilaih pun maka zhahirnya tidak bisa
sendiri, Kami halalkan untuk kamu anak-anak
menunjukkan umum atau banyak sehingga
perempuan paman kamu dari pihak bapa[
Oleh karena itu, di sini disebutkan dalam
anak-anak perempuan bibi kamu dari pihak
bentuk jamak. Adapun kata paman ('emm,
bapak, anak-anak perempuan paman kamu khaal) yang tidak disebutkan dalam bentuk

dari pihak ibu dan anak-anak perempuan bibi jamak, maka itu memang sesuai dengan

kamu dari pihak ibu yang mereka itu berhijrah aturan asal, yaitu bahwa jika kata tersebut

bersama kamu, bukan yang tidak berhijrah berada dalam bentuk kalimat idhaafah, yang

bersama kamu. dimaksudkan adalah umum.

Ini adalah kelompok kategori perempuan Keempal'dt Srri Jy'E t;i .-it o1l.i ir;rry
4,**t 9:! q ,|fi 4t; 'if,i";oi dan di antara
ketiga yang di dalamnya disyaratkan si
perempuan yang halal untukmu wahai
perempuan ikut berhijrah. Adapun yang tidak Nabi adalah perempuan Mukminah yang
menghibahkan dan memasrahkan dirinya
ikut berhijrah, tidak halal bagi beliau, seperti
kepadamu untuk kamu nikahi tanpa mahar
Ummu Hani' seperti yang sudah pernah jika memang kamu mau. Ini adalah kelompok

disinggung di atas. kategori perempuan keempat yang halal bagi

Yang dimaksud dengan anak-anak perem- Nabi Muhammad saw.

puan paman dan bibi dari pihak bapak di Di sini ada dua syarat. Pertama, si

sini adalah para perempuan Quraisy. Karena perempuan menghibahkan dan menawarkan
kaum laki-laki Quraisy baik dekat maupun
dirinya kepada Nabi Muhammad saw..
jauh disebut sebagai paman-paman Nabi
Kedua, Nabi Muhammad saw. memang mau
Muhammad saw dari pihak ayah (a'maam),
menikahinya.
dan kaum perempuan Quraisy baik dekat
maupun jauh disebut sebagai bibi-bibi Nabi Pernikahan dengan menggunakan kata-

Muhammad saw. dari pihak ayah. kata hibah adalah salah satu kekhususan

Sedangkan yang dimaksud dengan anak- yang berlaku secara spesial hanya untuk Nabi

anak perempuan paman dan bibi dari pihak Muhammad saw. saja, bukan untuk semua
orang Mukmin. Karena itu, Nabi Muhammad
ibu adalah anak-anak perempuan Bani Zuhrah.
saw. boleh menikahi perempuan yang meng-
Nabi Muhammad saw. memiliki enam istri
hibahkan dirinya itu, tanpa mahax, tanpa wali
dari perempuan Quraisy, namun beliau tidak
memiliki satu orang istri pun yang berasal dari dan tanpa saksi.

Bani Zuhrah.

Hikmah dibalik penggunaan bentuk
kata mufrad atau tunggal untuk paman,

Itulah empat kelompok kategori perem- kata "Yang shahih menurutku adalah perem-

puan yangAllah SWT halalkan untukNabi-Nya, puan kafir yang menghibahkan dirinya

yaitu istri-istri beliau yang telah beliau berikan kepada Rasulullah saw. adalah diharamkan
bagi beliau. Inilah salah satu keistimewaan
maskawinnya, sahaya perempuan yang beliau
beliau dibandingkan dengan kita. Karena
miliki, para perempuan dari kerabat beliau,
dan para perempuan yang menghibahkan segala hal yang berkaitan dengan keutamaan,
dan menawarkan dirinya kepada beliau tanpa
kemuliaan dan kehormatan, pasti porsi
mahar.
beliau di dalamnya adalah lebih banyak. Se-
Yang dimaksudkan dengan penghalalan di dangkan dalam aspek kekurangan, maka
kesterilan beliau darinya adalah lebih nyata.
sini adalah pemberian izin secara umum untuk Karena itu, diperbolehkan bagi kita untuk
menikahi. Namun di sini, perlu digarisbawahi menikahi perempuan-perempuan merdeka
dari kalangan kaum perempuan Ahli Kitab,
bahwa Nabi Muhammad saw. tidak memiliki
istri dari kategori perempuan keempat, yaitu sedangkan beliau hanya diperbolehkan

perempuan yang menghibahkan dan me- untuk menikahi kaum perempuan merdeka
yang Mukminah saja karena keagungan dan
nawarkan dirinya kepada beliau untuk beliau keluhuran beliau. fika perempuan yang tidak
ikut hijrah saja tidak halal bagi beliau karena
nikahi tanpa maskawin. Hal ini sebagaimana minus kriteria keutamaan hiirah, secara a
fortiori, perempuan merdeka dari kalangan
yang dikatakan oleh Ibnu Abbas dan Mujahid. Ahli Kitab lebih layak untuk tidak halal bagi
beliau karena memiliki sisi kekurangan yang
Adapun kisah perempuan yang meng- signifikan, yaitu kekafiran.sa
hibahkan dan menawarkan dirinya kepada
Adapun seandainya ada seorang perem-
Rasulullah saw, yaitu Ummu Syarik ad- puan menghibahkan dirinya kepada seorang
laki-laki selain Nabi Muhammad saw., yaitu
Dausiyyah, ketika dia berkata kepada
yang dikenal dengan istilah perempuan
Rasulullah saw, "Saya hibahkan diri saya ke- mufawwidhaft, si suami berkewajiban mem-
pada Anda," beliau diam dan tidak memberi-
kan jawaban apa-apa kepada-Nya, hingga bayar mahar mits/ (mahar standar bagi perem-
berdirilah seorang laki-laki dan berkata "Ya puan yang memiliki status sama) kepada-Nya
Rasulullah, nikahkanlah aku dengannya, jika
memang Anda tidak menginginkannya." Ada ketika dia menyetubuhinya atau meninggal
sejumlah perempuan lain yang juga pernah dunia. Hal itu seperti yang diterapkan oleh
menghibahkan dan menawarkan diri kepada Rasulullah saw menyangkut diri Barwa'binti
Nabi Muhammad saw., tetapi tidak ada yang
beliau terima, dan beliau tidak memiliki se- Wasyiq ketika dia menawarkan dirinya kepada
laki-laki yang akhirnya menjadi suaminya dan
orang istri pun yang berasal dari perem- suaminya itu pun meninggal dunia, Rasulullah
saw. menetapkan Barwa'harus diberi mahar
puan yang menghibahkan dirinya. Ibnu Sa'd
mitsl.
meriwayatkan, "Bahwasanya Laila binti al-
Kemudian Allah SWT mempertegas pe-
Hathim menghibahkan dirinya kepada Nabi
Muhammad saw., begitu pula ada sejumlah ngertian ayat {,;jtrt 95: 4 d eOY dengan

perempuan lain yang juga menghibahkan 54 Ahkaamul Qur'aan, 3/1547.

diri kepada beliau, namun kami tidak pernah
mendengar ada salah satu di antara mereka

yang beliau terima."

fika perempuan yang menghibahkan

dirinya itu adalah perempuan kafin dia tidak
halal bagi Rasulullah saw.. Ibnul Arabi ber-

TAFSIRAT-MUNIR IILID 1 1

menegaskan bahwa terkadang dalam sejumlah 4q ti fi:t ;$ q tt -o;"sesungguhnya
Kami
aspek, terdapat perbedaan antara hukum-
hukum yang berlaku bagi Nabi Muhammad memperbolehkan dan menghalalkan untuk

saw. dengan hukum-hukum yang berlaku bagi kamu Muhammad apa yang telah disebutkan

kaum Mukminin. *t;' Yt gr;i g * *i c eti ;y itu, berupa perempuan-perempuan mana

{,#Gisesungguhnya apa yang ielah disebutkan saja yang halal untuk kamu, dengan maksud
itu adalah hukum yang berlaku untukmu wahai
dan tujuan untuk menghindarkan kamu dari
Rasul dengan istri-istrimu. Adapun hukum
yang berlaku untuk umatmu dengan istri-istri kesempitan dan masayaqah yang menimpamu,
mereka, maka pengetahun tentangnya ada di
sisi Kami, dan Kami menjelaskannya kepada serta supaya kamu bisa sepenuhnya fokus
mereka sesuai dengan tuntutan hikmah dan
menjalankan tugas dan misi menyampaikan
kemashlahatan.
risalah.
Yaitu sesungguhnya Allah SWT tahu apa
yang Dia tetapkan, gariskan dan berlakukan Sesungguhnya Allah SWT Maha Peng-
berupa sejumlah hukum, syarat, aturan dan ampun kepada kamu dan kepada kaum
ketentuan menyangkut persoalan istri-istri
kaum Mukminin dan sahaya-sahaya perem- Mukminin atas apa yang tidak memungkin-
puan milik mereka. Sejumlah hukum, syarat,
aturan dan ketentuan itu, yang pasti adalah kan untuk dihindari. Allah SWT juga Maha
di dalamnya mengandung kemashlahatan dan
Penyayang kepada kamu dan mereka dengan
kebaikan bagi mereka. Allah SWT menjadikan
mereka berbeda dengan Nabi Muhammad menghilangkan keberatan, kesempitan dan

saw. menyangkut sejumlah hukum dan masyaqah, serta dengan tidak menghukum

aturan tersebut. Hal itu seperti mereka hanya atas suatu dosa yang telah mereka tobati.
boleh berpoligami maksimal empat istri dari
kalangan perempuan merdeka, mereka boleh Dalam ayat {u,-j rri litiKr} AUah SWT
memiliki selir dari kalangan sahaya perem-
menghibur hati seluruh kaum Mukminin
puan Mukminah dan sahaya perempuan
dengan pengampunan dan rahmat-Nya.
Ahli Kitab yang mereka ingini, namun tidak
boleh memiliki istri atau selir dari kalangan Selanjutnya, Allah SWT ingin menanggapi
perempuan paganis dan Majusi. Iuga, seperti
mereka tidak diperbolehkan menikah dengan dan merespon rasa cemburu sebagian istri

menggunakan kata-kata hibah, serta diharus- Nabi Muhammad saw. seperti Aisyah terhadap
kannya persyaratan adanya wali, mahar dan
perempuan-perempuan yang menghibahkan
saksi.
dirinya kepada Rasulullah saw., serta langkah
Ayat ini merupakan kalimat sisipan yang
mempertegas dan memperjelas keterangan para istri beliau yang menyerahkan sepenuhnya

dalam kalimat sebelumnya. urusan penggiliran kepada kebebasan beliau.

Kemudian Allah SWT menuturkan illat 4,o n ,urr+i*:4,* i ,r.hwahai Rasulullah,

atau alasan diberlakukannya sejumlah hukum kamu memiliki kebebasan penuh menyangkut

dan aturan yang khusus hanya untuk Nabi perihal pembagian waktu dan penggiliran di

Muhammad saw. secara spesial tersebut. a4) antara istri-istrimu. Kamu bebas menunda dan

mengundur jatah gilir siapa pun yang kamu

kehendaki dari istri-istrimu dan kamu bebas

untuk menggilir dan tidur di rumah siapa pun

yang kamu inginkan dari istri-istrimu. Kamu

juga bebas untuk tidak membagi waktu dan

tidak menggilir di antara mereka, tidak wajib

bagimu untuk membagi waktu dan menggilir

di antara mereka. Semuanya terserah kepada

kamu sepenuhnya. Kamu mau menggilir
silakan, dan jika kamu tidak menggilir juga

silakan. Kamu bebas mendahulukan dan

TAfsrRAL-MUNrRIluD 11

mengundur siapa saja yang kamir kehendaki keresahan dan kegaduhan.

di antara mereka. Kemudian, Allah SWT berfirman yang

Meskipun beliau diberi kebebasan penuh ditujukan kepada Nabi Muhammad saw. dan
seperti itu, beliau tetap membagi waktu dan
istri-istri beliau, namun di sini digunakan
menggilir di antara mereka. t;4; 4;5;r q:\
4& t- dan barangsiapa yang kamu meng- bentuk kalimat mudzakkar sebagai bentuk
(ry ry 6yat-rashtiib.
inginkannya kembali untuk bermalam ber- 'itt "g q 6 &. fi6y
samamu di antara istri-istrimu yang sebelum- sesungguhnya
Allah SWT benar-benar me-
nyatelah kamu sisihkan dari jatah giliran, maka
ngetahui betul tentang adanya kecenderungan
tidak ada dosa, keberatan dan kesempitan atas
dan perasaan suka lebih besar kepada sebagian
kamu dalam hal itu, kamu boleh melakukan
hal itu dan tidak apa-apa. Begitu juga, tidak dari mereka (istri-istri kamu) yang perasaan
apa-apa dan boleh-boleh saja kamu merujuk
itu muncul di luar kehendak dan kontrol yang
kembali perempuan yang telah kamu talak di
tidak mungkin untuk dihapus dan dielakkan.
antara mereka.
Allah SWT Maha Mengetahui segala apa yang
Selanjutnya, Allah SWT menerangkan
sebab dan alasan beliau diberi kebebasan disembunyikan oleh jiwa dan segala apa yang

melakukan hal itu, dan bahwa sesungguhnya tersembunyi dalam hati, lagi Maha Penyantun

hal itu adalah demi untuk kemashlahatan Yang senantiasa menyantuni dan mengampuni

mereka sendiri [istri-istri beliau). iii ;tr] sehingga Dia tidak terburu-buru menimpakan
q:*" W G. i;';; 3; ,{' Wi -p ci ketika istri-
hukuman terhadap orang-orang yang berdosa
istrimu itu mengetahui kalau Allah SWT telah
memberi kebebasan penuh kepada kamu supaya mereka bisa memiliki kesempatan
Muhammad perihal pembagian waktu dan
untuk bertobat, sadar dan insyaf.
penggiliran, bahwa penggiliran di antara
Di sini terkandung dorongan dan motivasi
mereka adalah tidak wajib bagimu sehingga
untuk senantiasa menjaga kebersihan niat,
kamu bebas untuk menggilir atau tidak meng-
isi hati dan pikiran, serta memperlakukan
gili4, namun meskipun begitu, kamu tetap ber-
dan mempergauli para istri dengan cara yang
baik hati menggilir mereka atas kesadaran
dan kemauan kamu sendiri tanpa ada unsur baik untuk meminimalisasi, mengeliminasi,
keterpaksaan, ketika mereka mengetahui
kenyataan tersebut, pastinya mereka akan dan menjauhkan dampak dan pengaruh rasa

merasa senang, bahagia dan gembira dengan cemburu.
langkah dan keputusan yang kamu lakukan
Imam Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu
tersebut. Mereka tentu akan sangat meng-
Dawud, dan lbnu Majah meriwayatkan dari
hargai kebaikanmu itu, sangat berterima kasih
dan mengakui kemurahan hati kamu kepada Aisyah, dia berkata "Rasulullah membagi

mereka itu dengan kamu tetap bersedia waktu gilir di antara istri-istrinya secara adil

menggilir mereka, memberlakukan kesetaraan dan memperlakukan mereka secara sama,

di antara mereka, berlaku adil dan tidak berat lalu beliau berdoa, "Ya Allah, hamba telah me-
sebelah terhadap mereka. Mereka pun rela,
lakukan sebanyak yang hamba bisa berkaitan
puas dan senang dengan langkah yang kamu
dengan apa yqng memang menjadi domain
lakukan itu, tanpa ada sikap ingin menciptakan
hamba, maka janganlah Engkau mencerca

hamba untuk apq yqng berada dalam domain

kendali Engkau dantidakberada dalam domain

hamba." Abu Dawud menambahkan, "Maksud.-

nya adalah perasaan hati."

Selanjutnya, Allah SWT menuturkan

imbalan dan penghargaan bagi para istri

Nabi Muhammad saw. yang telah mengambil

langkah tepat dengan lebih memilih Allah beri beliau seorang putra, yaitu Ibrahim yang

SWT dan Rasul-Nya ketika mereka diberi opsi meninggal dunia ketika masih kecil.

untuk memilih antara dicerai atau tetap ber- Ayat fifi*:: ei *y menjadi dalil yang

sama-sama dengan Rasulullah saw. sebagai menunjukkan bolehnya melihat perempuan

istri sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat yang dipinang. Abu Dawud meriwayatkan
28 dan 29 di atas. Allah SWT pun melarang
bahwasanya Rasulullah saw bersabda,

Rasulullah saw. menalak mereka dan meng- €Ei d,< I o c'c

JL,F.;II
haramkan beliau menikahi perempuan lain 'e\L*l ou./e9 ti!

dP ;!;Jr

lagi. {& s, )At l"a;g+i delyngahnarasemlabinagkiemsuemwbaihlaani 'WWK,JLt*$.v

Rasul menikah

istri-istrimu yang telah ada sekarang ini. Hal 'Apabila salah seorang dari kalian meminang

itu sebagai penghargaan bagi mereka atas seorang perempuan, maka jika dia mampu untuk

langkah mereka yang lebih memilih Allah SWT melihat apa yangmenjadikannya tertarik dan ingin

dan Rasul-Nya. menikahinya, maka hendaklah dia melakukan-
nya." (HRAbuDawud)
Abu Dawud dalam Naasikh-nya, Ibnu

Murdawaih, dan al-Baihaqi dalam Sunan-nya Al-Mughirah bin Syu'bah berkata

meriwayatkan dari Anas, dia berkata "Ketika **v iut iut i*: ,), ita iqr 1,

Rasulullah saw. memberikan opsi kepada istri- xyWJi6i6n -J3 Wl. a:Ui .a1].*t.

istri beliau itu untuk memilih, lalu mereka vsq. fi) 3i ,S?i

pun lebih memilih Allah SWT dan Rasul-Nya, Aku meminang seorang perempuan, lalu

Allah SWT pun membatasi beliau untuk hanya Rasulullah saw. berkata kepadaku, 'Apakah kamu
sudah melihatnya?" Aku menjawab, "Tidak." Lalu
beristrikan mereka saja."
beliau berkata "Lihatlah dulu perempuan itu
Ini adalah hukum dan ketetapan yang
pertama, yaitu mengharamkan beliau ber- karena hal itu bisa lebih menjamin keharmonisan
di antara kamu berdua kelak."
istrikan lagi dengan perempuan lain.
4(- :" k * iirr irr;! dan adalah Allah
*t; c Jy ii; it4;t ';, {;i k iu oi ,r,y
SWT Maha Mengawasi segala sesuatu, Maha
(j.r.* ini adalah hukum ying kedua, yaitu
Mengetahui lagi Maha Mengawasi segala
melarang beliau mengganti mereka dengan
apa yang muncul dari seseorang dan segala
perempuan lain dan mengharamkan beliau
apa yang terjadi di alam ini, Karena itu,
menalak mereka. Tidak halal bagimu wahai
waspada dan berhati-hatilah kalian, jangan
Rasul beristrikan lagi dengan selain sembilan sampai kalian berani melanggar perintah-
perintah-Nya karena sesungguhnya Allah
istri kamu yang sudah ada saat ini, Kamu SWT akan membalas tiap-tiap orang atas amal

tidak boleh menikah dengan perempuan lain perbuatannya.

lagi dan tidak pula boleh mengganti mereka

dengan perempuan lain, seperti dengan cara

kamu menceraikan salah satu dari mereka,

lalu sebagai gantinya kamu menikahi perem-

puan lain, meskipun kecantikan dan keelokan

perempuan lain itu menarik hatimu, kecuali

sahaya perempuan yang kamu miliki, seperti Flqlh Kehidupan dan Hukum-Hukum
Ayat-ayat tersebut menjelaskan sejumlah
Mariyah al-Qibthiyyah yang dihadiahkan
hukum seperti berikut.
kepada beliau oleh al-Muqaiqis. Lalu Rasulullah

saw. menjadikannya sebagai selir dan mem-


Click to View FlipBook Version