Allahi' tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. l'raab
Milik Allnh-hh apa yang di langit dan di bumi. Se-
sungguhnya All"ah, Dialah Yang Mahakaya, Maha (fitii> asalnya berbunyi, 6;r$ lalu nun
Terpuji. Dan seandainya pohon-pohon di bumi rafa'-nya dibuang karena adanya beberapa
menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambah- huruf yang sama, yaitu nun, yang berurutan
kan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)-
nya, niscaya tidak akan habis-habisnya @rtuliskan) sehingga menjadi dr;rii).Lalu dhamir wawu
kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha- jamaknya dibuang karena bertemunya dua
perkasa, Mahabijalcsana. menciptakan dan mem-
huruf yang sama-sama mati sehingga menjadi
bangkitkan kamu (bagi Allah) hanyalah seperti
(menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja (rr4)'
(mudah). Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, L4;i
Maha Melihat. Tidakkah engkau memerhatikan, 1y o ik'"+v iJ;t f-- c ,r1$' q €t ';ry
bahwa Allnh memasukkan malam ke dalam siang fruruf
dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia wawu pada kata <ii;ty 'adalah
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing wawu haal. Kata {i{6} menjadi mubtada',
beredar sampai kepada waktu yang ditentukan. Lsedangkan khabar-nya adalah :y 4 t:i\
Sungguh, Allah Mahateliti apa yang kamu kerja- {ii.luilan atau susunan kalimat yang terdiri
kan. Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, dari mubtada' dan khabar ini adalah jumlah
Dialah (Tuhan) yang sebenarnya dan apa saja yang
mereka seru selain Allah adalah batil. Dan sesung- haaliyyah. Sedangkan 'aamil-nya adalah
guhnya Allah, Dialah Yang Mahatinggt, Mahab esar.
Tidakkah engkau memerhatikan bahwa sesung- makna fi'il yang terkandung pada kata (i$i}.
guhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat
Allah, agar diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian Karena kata {i#} menempati posisi isim fa'il
dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya. Sungguh, t;ri.rr; sehingga seakan-akan dikatakan 9Q_r<y
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (ke- <;k*,;.
besaran)-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar
dan banyak bersyukur. Dan apabila mereka di- Orang yang membaca 6:19l dalam bentuk
gulung ombak yang besar seperti gunung, me-
reka menyeru Allah dengan tulus ikhlas beragama nashab, kata ini diathafkan kepada kata 1ri;
kepada-Nya. Tetapi ketika Allah menyelamatkan
mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka atau menjadi maf'uul bfhi untuk fi'il yang di-
tetap menempuh jalan yang lurus. Adapun yang
mengingkari ayat- ayat Kami hanyalah pengkhianat asumsikan keberadannya yang ditunjukkan
yang tidak berterima kasihl'(Luqmaan: 25-32)
oleh kata 1i$ sehingga asumsinya menjadi
Qlrua'aat
(j{fir -(y seperti pada ayat 3r; j,; j;u'i:n l;j;{It\
{!+6} Abu Amr membaca <:' v>.
4€*i );SG 39) yaitu $''i';atu]i>.
(r*!F Nafi', Ibnu Katsir; dan Ibnu Amir
' t' &4::v ,t';<it u) kata (5iLp
membaca <oyi>. fYaasiin:
{?+} Ditulis dengan huruf fa, namun il
Ibnu Katsir; Abu Amc dan al-Kisa'i ketika waqaf berkedudukan sebagai mubtada', sedangkan
menggunakan huruf ha, sementara imam yang
lain tetap dengan huruf ta. khabar-nya adalah (;tF. Asumsi kalimat
fini adalah Ctb & it &{ '{, jfiuy t"tu
kata yang menjadi mudhaaf dibuang yaitu
<9*;1 lalu kata yang menjadi mudhaaf ilaihi
menggantikan posisinya, laitu il.ar U: is;uv1
Cr(t f c^i5sehingga menjadi 4,t'y.
Kata {u} di sini tidak bisa beramal karena
keberadaan {'it}. Karena kata (r,} menyerupai
kata 11j; dalam menafikan haal sementara
keberadaan tata (if! membatalkan makna
nafi yang terdapat pada kata {u}. Makna nafi
inilah yang menjadi titik keserupaan antara
{u} dengan <;,J; yang menjadi faktor kata
{u} bisa beramal. Iika titik keserupaan yang
menjadi faktor kata {u} bisa beramal tersebut makhluk ciptaan-Nya dan hamba-hamba-
hilang, secara otomatis (uh tidak bisa beramal Nya. Karena itu, tidak ada yang berhak untuk
lagi. disembah di langit dan bumi selain Allah SWT.
Balaafhah {e' ; irr 31} sesungguhnya Allah SWT, Dialah
4',; #b 4',$ *b 0VY 44gi) semua Yang Mahakaya, tiada membutuhkan siapa
kata ini adalah bentuk shiighah mubaalaghah. pun dan apa pun dari makhluk-Nya. (-rrr')
Di sini juga terdapat tawaafuqul fawaashil Maha Terpuji, Yang berhak untuk dipuji, dan
atau as-Sa,1'u (sajak), yaitu kesesuaian dan ke- Yang dipuji dalam perbuatan-Nya.
harmonisan bunyi bahasa pada bagian akhir
4i;i, * e,r)$t q 6';tyseandainya seluruh
kata.
pohon menjadi pena. Di sini digunakan kata
(ry #y dalam kalimat ini terdapat
{i#} dalam bentuk tunggal, bukan meng-
al-lijaaz (peringkasan kata-kata) dengan gunakan rsfm jenis (F) supaya bisa men-
membuang sebagian kalimat. Asalnya adalah cakup setiap pohon, hingga tiada jenis pohon
Os g) '4 g> Keberadaan kalimat yang dan tidak pula satu pohon pun melainkan
dibuang tersebut diindikasikan oleh kalimat semuanya telah dijadikan sebagai pena.
$setelahnya, yaitu (r:,< k '.4$l(;.t:-I;. r;r\. $\i ;i;;:: ,u; o ifr ;*il!) sementara semua
Mufradaat LuEhawWah lautan samudra yang ada dengan keluasan-
{#L ;i;} truruf lam pada kata (;;} nya menjadi tinta yang menyuplainya. Di
adalah lam qasam. sini dicukupkan hanya menyebutkan kata
(1i,, :)Ay niscaya mereka menjawab, {iji} tanpa menyebutkan kata 1:rr.,v (tinta)
'Allah." Hal itu karena sangat jelas dan gam- karena kata ini berasal dari 41!irt irrli:it 'l"1
blangnya bukti yang menegaskan fakta bahwa (menambahkan tinta ke dalam botol tinta).
tidak mungkin menyandarkan penciptaan ke-
pada selain Allah SWT sehingga mereka tidak 4yt 3o! J"i CY niscaya tiada akan habis-
bisa mengelak dan mau tidak mau terpaksa
habisnya ilmu pengetahuan Allah SWT ditulis-
mengakui dan mengikrarkan wujud Allah
kan dengan pena-pena dan tinta-tinta itu,
sWT. {.1 .i:i U} katakanlah, 'Alhamdulillah,
bahkan dengan pena dan tinta yang jauh lebih
segala puji hanya bagi Allah SWT atas tegaknya
hujjah kepada mereka tentang kepastian dan banyak lagi dari itu karena ilmu pengetahuan
keniscayaan tauhid itu, serta posisi merekayang
Allah SWT tiada terbatas dan tiada terhingga.
terpojo[ terbungkam, tidak bisa mengelak
lagi dan terpaksa mau tidak mau mengakui 4i.i'i:r ig) sesungguhnya Allah SWT Mahakuat,
Mahaperkasa dan Mahadigdaya, tiada suatu
sesuatu yang meruntuhkan keyakinan mereka
apa pun yang bisa melemahkan-Nya, tiada
dan menegaskan kebatilannya." {r;g{ Afi,l.y
suatu apa pun yang bisa mencegah apa yang
akan tetapi, kebanyakan dari mereka tetap
tidak mengetahui dan tidak menyadari posisi {if}dikehendaki-Nya. Mahabijaksana, tiada
mereka itu yang sebenarnya sudah terpojok
dan terbungkam dengan huijah tersebut. suatu apa punyangberada di luar pengetahuan
4,/\rt:\t:lt J.5 yy segala sesuatu yang ada di dan hikmah-Nya.
langit dan bumi adalah kepunyaan Allah SWX, 4iyv t' {l fi ,r' 6,b d} bagi Allah
SWT, tidaklah menciptakan dan menghidup-
kan kembali kalian semua melainkan hanya
seperti menciptakan dan menghidupkan kem-
bali satu jiwa saja. Karena tiada suatu apa pun
yang menyibukkan-Nya dari sesuatu yang
lain. ]uga karena Allah SWT menyelesaikan
semuanya hanya dengan kalimat 1;5y fiadilah),
TATSTRAL-MUNrR rrrrD I 1
terjadilah. 4g fit i1p sesungguhnya Allah SWT {.*ij,} kapal. 4.4t g ts,+$ bergerak ber-
jalan dan berlayar dengan cepat di lautan.
Maha Mendengar segala suara. (i{} Allah
{1, :+,y dengan nikmat, anugerah dan
SWT Maha Melihat segala sesuatu, menang-
kebaikan Allah SWT dalam menyediakan
kap sesuatu tiada menyibukkan-Nya dari me-
sebab-sebab, sarana dan prasarananya, bahwa
nangkap sesuatu yang lain. {; if} tidakkah
kapal itu mengangkut makanan, barang dan
kamu tahu. (4r' g .,vlt dl.: ,6, c ,pt 4;.'it:t i,iy lain sebagainya. Ini adalah pemaparan bukti
lain atas kuasa Allah SWT yang mutlak total
bahwa sesungguhnya Allah SWT memasuk- dan absolut, kesempurnaan dan totalitas
kan malam ke dalam masa siang dan sebalik- hikmah-Nya, serta nikmat-Nya yang luas dan
nya. menambahkan salah satunya ke yang komprehensif. (rcJF supaya dengan hal itu
Allah SWT memperlihatkan kepada kalian.
lain. Allah SWT mengambil sebagian dari
(cUt;:! sebagian dari ayat-ayat dan bukti-bukti-
waktu malam dan menambahkannya ke siang
NV".(.,.6- )V [< -s.i u.;4 31] sesungguhnya
sehingga siang hari menjadi lebih panjang dan
pada yang demikian itu benar-benar terdapat
malam menjadi lebih pendeh dan sebaliknya,
tanda-tanda, bukti-bukti, pelajaran dan
mengambil sebagian dari waktu siang dan iktibar bagi setiap orang yang penyabar;
menambahkannya ke malam sehingga malam tabah dan tegar dalam menghadapi berbagai
hari menjadi lebih panjang dan siang hari kesulitan serta dalam menjauhi kemaksiatan-
ji)menjadi lebih pendek.(\r,+ masing-masing kemaksiatan sehingga dia pun mencurahkan
segenap jiwa raganya untuk bertafakkur dan
dari matahari dan rembulan bergerak di orbit
berkontemplasi merenungkan jagad raya ini
masing-masing. dan makhluk hidup, lagi senantiasa banyak
4,j: ,ei jtp sampai batas waktu yang bersyukur atas nikmat-nikmat Allah SWT
telah ditentukan, matahari sampai akhir menghargai nikmat-nikmat itu dan mengenali
periode putaran tahunannya dan rembulan Sang Pemberi nikmat-nikmat tersebut. Karena
sampai akhir periode putaran bulanannya. sesungguhnya iman ada dua bagian, separuh
Atau sampai hari Kiamat. 4V :'r,5 C'J:r ltfry sabar dan separuh lagi syukur.
dan bahwa sesungguhnya Allah SWT Maha 44 r!6) dan apabila mereka ditiputi dan
Mengetahui hakikat sebenarnya apa yang dilamun. (.1,u'r cIF oleh ombak besar seperti
sesuatu yang besar yang bisa memberikan
kalian kerjakan. (:.!!! demikian itu, yaitu
keteduhan di bawahnya, seperti gunung, awan
keluasan ilmu Allah SWT totalitas dan
dan lain sebagainya. {ii:' I ryy dengan
kemutlakan kuasa-Nya serta keajaiban-ke-
memurnikan doa dan permohonan hanya
; hajaiban ciptaan-Nya. {3ir '"tp karena se- kepada-Nya supaya Dia berkenan menye-
lamatkan mereka. Yaitu mereka tidak me-
sungguhnya Allah SWT, Dialah Yang Hak secara mohon dan tidak memanjatkan doa kepada
yang lain di samping Allah SWT disebabkan
intrinsih Yang nyata dan pasti, atau yang ketakutan yang begitu mencekam yang
nyata, sejati, asli dan pasti uluuhiyyah-Nya. meliputi mereka. $ry 4b di antara mereka
ada orang yang berada di tengah-tengah
4.1r,(r.:ri q3ri.u 5i) dan bahwa sesungguhnya
antara kafir dan iman, atau tetap meneguhi
apayang mereka sembah selain-Nya itulah yang dan meniti jalan yang lurus, yaitu tauhid, dan
nihil secara intrinsik dan tidak ada, atau yang
batil uluuhiyyah-nya, tidak sejati dan palsu.
44t ,#t ; rtt i'iry dan bahwa sesungguhnya
Allah SWI Dialah Yang Mahatinggi atas
makhluk-Nya dan atas segala sesuatu, Yang
menguasai, menundukkan, mengendalikan,
mengontrol, memiliki hegemoni dan dominasi
atas segala sesuatu, dan Dia Mahaagung.
t""nt'o'""' *+r{, {G*b,il!* *tt'**-*'"'*1"'"'
tidak mau lagi menyimpang dan berpindah ke saw. hijrah ke Madinah, para rabi Yahudi
yanglain, dan ada pula sebagianyanglainyang
datang menemui Rasulullah saw dan berkata
tetap persisten pada kekafirannya. Ag7 3;4 rty
"Telah sampai berita kepada kami dari Anda
4f #,!'irar" tidak ada yang mengingkari bahwa Anda berkata "dan tidaklah kalian
ayat-ayat Kami, termasuk di antaranya adalah diberi pengetahuan melainkan hanya sedikit."
penyelamatan dari ancaman gelombang Kamikah yang Anda maksudkan ataukah kaum
ombah selain orang yang suka menipu dan Anda?" Rasulullah saw menjawab, "Kedua-
berkhianat karena dia telah melanggar dan
merusak janji fitrah, lagi sangat kufuc ingkar duanya." Mereka kembali berkata 'Anda
dan menyangkal nikmat, tidak tahu berterima
membacakan bahwa kami telah diberi Taurat
kasih dan lupa akan nikmat yang telah
yang di dalamnya terdapat penjelasan tentang
diberikan kepada-Nya.
segala sesuatu." Rasulullah saw. menjawab,
Sebab Turunnya Ayat
"Taurat dalam ilmu Allah SWT adalah sedikitl'
7. Ayat27
Lalu Allah S\MT menurunkan ayat 27 surah
Ibnu farir meriwayatkan dari lkrimah,
Luqmaan :* ,t.i'j.';1bi;;i ifr q u,,$, ,t €t'Sry
dia bercerita bahwa orang-orang Ahli Kitab
fi*46;'r.f dr'51^ir' La? L.'ri,r
bertanya kepada Rasulullah saw. tentang ruh,
lalu Allah SWT menurunkan ayat Abusy Syaikh Ibnu Hayyan al-Anshari
"Dan mereka bertanya kepadamu dalam kitab al-Azhamah dan Ibnu farir
(Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, "Ruh meriwayatkan dari Qatadah, dia mengatakan
itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu bahwa orang-orang musyrik berkata "Sesung-
diberi pengetahuan hanya sedikit." (al-Israa':
8s) guhnya itu adalah perkataan yang hampir
Lalu mereka berkata "Kamu menyangka jiL iihabis." Lalu turunlah ayat 27 surah Luqmaan
bahwa kami tidak diberi ilmu melainkan hanya Lu c :y q i'n,;lb;Jit c,r. ,$t f A'{ry
sedikit, padahal kami telah diberi Taurat dan
Taurat adalah hikmah, 4e< ii'itt' i'i'i:' -,t?.
"Dia memberikan hikmah kepada siapa 2. Ayat29
yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi Ayat ini turun menyangkut Ubaiy bin
Khalaf, Ubaiy bin Asadain, Munabbih bin
hikmah, sesungguhnya dia telah diberi keb aikan
Hajjaj bin Sabbaq dan Nabih bin Hajjaj bin
yang banyak. Dan tidak ada yang dapat Sabbaq. Mereka berkata kepada Rasulullah
mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang saw., "Sesungguhnya Allah telah menciptakan
mempunyai akal sehat." (al-Baqarah: 269)
kami melalui beberapa fase dan tahapan,
Lalu turunlah ayat 27 surah Luqmaan i!|
tU c 1i t{ ,:;k,.r.;;, :ilr i;;t i* ;,, ;..,$t ,2 6t mulai darinuthfah, kemudian segumpal darah,
48 r.f rtt irY ist -tt<.
kemudian segumpal daging, kemudian tulang.
Ibnu Ishaq dan Ibnu Abi Hatim me- Lalu kamu mengatakan bahwa kami semua
riwayatkan dari Atha bin YasaX, dia akan dibangkitkan kembali secara bersamaan
hanya dalam sesaat saja!" Lalu Allah SWT me-
mengatakan bahwa di Mekah turun ayat 85
surah al-lsraa'. Kemudian ketika Rasulullah nurunkan ayat28 surah Luqmaan y, $fi fF
t'44 A'ist';,1 ;"-5 ;l ;S-
Persesualan Ayat
Setelah memaparkan bukti-bukti keesaan
Allah SWT dengan penciptaan langit tanpa
TAFSTRAL-MUNrR JrrrD I 1
tiang dan pelimpahan nikmat-nikmat lahir mengakui bahwa sembahan-sembahan itu
dan batin kepada makhluk-Nya, Allah SWT adalah makhluk Allah SWT dan kepunyaan-
menegaskan bahwa sebenarnya orang-orang
Nya.
musyrik itu mengakui wujud Allah S\MX, bahwa
ketika sedang berada dalam kondisi sulit dan {r;E ; lgt ,f y:6t;} ucapkanlah wahai
susah mereka memohon dan memanjatkan Rasul, 'Alhamdulillah, segala puji hanya bagi
Allah SWT atas pengakuan kalian itu. Karena
doa hanya kepada-Nya semata. Namun ketika hujjah telah tegak atas kalian sehingga kalian
tidak bisa mengelak lagi dan terpaksa mau
sudah diselamatkan, mereka kembali lagi tidak mau memberikan pengakuan seperti itu,
kepada kekafiran mereka. dan bahwa bukti-bukti petunjuk tauhid sangat
jelas dan gamblang tanpa ada satu orang pun
Kemudian Allah SWT menegaskan dan yang bisa menyangkal dan memungkirinya.
membuktikan keesaan-Nya dengan fakta Akan tetapi, kebanyakan orang-orang musyrik
bahwa segala apa yang ada di langit dan bumi
adalah kepunyaan-Nya. Kemudian Allah SWT tidak mengetahui bahwa semestinya tidak
memaparkan bukti petunjuk akan keluasan
ilmu-Nya serta totalitas kuasa-Nya atas segala boleh ada sesuatu yang disembah di samping
sesuatu termasuk di antaranya menciptakan Allah SWII bahwa hujjah tersebut membuat
dan membangkitkan kembali manusia, silih mereka tidak bisa mengelak, bahwa hujjah
bergantinya malam dan siang, menundukkan
matahari dan rembulan dengan menjadikan tersebut menampilkan dan membuktikan
keduanya bergerak dalam periode yang telah
ditentukan, menjalankan kapal-kapal di sikap kontradiksi dan inkonsistensi mereka,
lautan dengan menyediakan fasilitas, sarana
dan prasarana yang bisa membuat kapal itu dan bahwa mereka tetap tidak sadar dan tidak
bergerak dan berlayar. Perlu diingat bahwa insaf juga meski telah ada peringatan dan
penegasan seperti ini.
sebenarnya orang-orang musyrik itu mengakui
ayat-ayat dan tanda-tanda tersebut. Setelah mendapatkan pengakuan yang
Tafslr dan Penfelasan tegas dan eksplisit tentang wujud Allah SWT
dan keesaan-Nya, Allah SWT memaparkan
6tt':S*t ;:ig orstlit Ji; it #U,.4i) sunggutr
demi Allah, jika kamu tanyakan kepada bulrti yang menunjukkan hal itu. ,bvJ.rr,S u gF
orang-orang musyrik dari kaummu yang
{*+' e, } {it i'1;;$r.2 segala apa yang ada di
mempersekutukan Allah SWT itu, "Siapakah
yang telah menciptakan langit dan bumi?" langit dan bumi adalah kepunyaan Allah SWT
pastilah mereka menjawab, 'Allah, Dialah
Sang Khaliq." |adi, mereka mengakui dan ciptaan-Nya, hamba-hamba-Nya serta di
tidak memungkiri bahwa Allah SWT Pencipta
langit dan bumi karena perkaranya memang bawah kekuasaan, kontrol, kendali, otoritas
dan hegemoni-Nya. Allah SWT satu-satunya
sudah jelas dan tidak ada jawaban lain Yang memiliki semua itu, tidak ada yang lain.
Karena itu, tidak ada yang layak, pantas dan
yang bisa mereka berikan sehingga mereka berhak untuk disembah selain Allah SWT
semata. Karena Allah SWT Mahakaya, tiada
terpaksa memproklamasikan pengakuan butuh siapa pun dan apa pun, sedangkan
tersebut. Meskipun begitu, mereka tetap saja segala sesuatu pasti butuh kepada-Nya.
menyembah sembahan-sembahan palsu di Mereka semua adalah kepunyaan Allah SWT
samping Allah SWT, yang mereka sendiri dan pasti butuh kepada-Nya. Allah SWT Maha
Terpuji dalam segala hal, Maha Terpuji atas
nikmat-nikmat-Nya yang telah Dia limpahkan,
atas apa yang Dia ciptakan, gariskan dan
berlakukan.
Untuk mengeliminasi munculnya salah TAFSTRAL-MUNTR IrLrD 1 1
paham dan salah interpretasi terhadap ayat
menghinggakannya. Hal ini sebagaimana
4,r)\V :bt::u q c tb bahwa kekuasaan-Nya
sabda Rasulullah saw.,
hanya terbatas pada apa yang ada di langit dan
bumi, Allah SWT pun menegaskan bahwa di 4 6 di ,!), ,t, qerl i Ut4
dalam kuasa dan ilmu-Nya terdapat keajaiban- ee-r)l
keajaiban yang tiada terhingga dan takterbatas. "Mahasuci Engkau. Hamba tiada kuasa
menghinggakan pujian kepada Engkau, Engkau
i*tu c ;;i tu :y ni'.(';ryiiA a,-e. j$r q6r i;y adalah sebagaimana Engkau telah memuji Diri
4l{-V i:t!'lfut.irr seandainya seluruh pohon Engkau sendiri."
yang ada di bumi diiadikan sebagai pena dan Ilmu dan pengetahuan Allah SWT tiada
terbatas. Yang dimaksudkan dengan kalimat-
lautan diiadikan tinta dan masih ditambah
kalimat Allah SWT dalam ayat ini adalah
dengan tujuh lautan lagi, lalu digunakan untuk
menuliskan kalimat-kalimat Allah SWT yang pengetahuan-pengetahuan-Nya. Ada pendapat
menunj ukkan keagungan-Nya, sifat-sifat-Nya yang mengatakan bahwa maksudnya adalah
dan kebesaran-Nya, niscaya semua pena-pena pengetahuan Allah SWT tentang segala hal
yang masih berada di ranah ketiadaan, bukan
dan tinta itu habis, sekalipun didatangkan lagi hal-hal yang telah keluar dari ranah ketiadaan
pena dan tinta yang lain yang lebih banyak lagi ke ranah ada.zo
dari itu. Sesungguhnya Allah SWT Mahakuat, Di antara ayat yang memiliki semangat
Perkasa dan Digdaya tanpa terkalahkan, tiada serupa adalah
suatu apa pun yang bisa melemahkan-Nya, "Katakanlah (Muhammad), "Seandainya
Iautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-
tiada suatu apa pun yang berada di luar kuasa kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan
itu seb elum selesai (p enulisan) kalimat-kalimat
dan kekuasaan-Nya. Sesungguhnya Allah SWT Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan
sebanyak itu (pula)."" (al-Kahf: 109)
juga Mahabijaksana dalam perbuatan dan
Yang dimaksud dengan kata {1;1}
ciptaan-Nya. Tiada suatu apa pun yang berada
(sebanyak itu pula) dalam ayat 109 surah al-
di luar ilmu dan hikmah-Nya. Allah SWT Kahf bukanlah satuan jumlah yang sama, tapi
jumlah yang sama yang berlipat-lipat. Karena
Mahakuasa, kekuasaan dan kemampuan-Nya
di sini, kata 1.1r,y disebutkan dalam bentuk
sempurna, mutlah total dan tiada terbatas.
di-idhaafah-kan {9} sehingga memberikan
Penyebutan angka tujuh di sini hanya
pengertian cakupan yang luas. Demikian pula
dimalsudkan untuk menuniukkan penger-
halnya dengan kata (c,rir} yang meskipun
tian mubaalaghah (intensifikasi), bukan pem-
batasan, sebagaimana juga tidak dimaksud- kata ini merupkan bentuk jamak qillah,
kan bahwa di sana ada tujuh lautan samudra
namun di sini memberikan pengertian jamak
yang melingkupi dunia. Orang Arab biasa katsrah karena bentuk kata iamak qillah ketika
menyebutkan angka tuiuh, tujuh puluh dan
menjadi isim makrifat dengan alif dan lam
tujuh ratus, namun yang dimaksudkan adalah
untuk menunjukkan jumlah yang besa4, bukan 20 Al-Bahrul Muhiith,T/192.
mengacu pada angka tujuh secara harfiah.
Kesimpulannya adalah bahwa ayat ini
menginformasikan keagungan Allah SWX,
kebesaran-Nya, kalimat-kalimat-Nya yang
sempurna, ilmu-Nya dan rahasia-rahasia-Nya
yang tiada satu orang pun yang mengetahui-
nya, mengetahui hakikat sebenarnya dan
yang bukan lil'ahdi, atau dengan di-idhaafah- Kalimat 44 e; dl i1) maksudnya adalah
kan, memberikan pengertian cakupan yang sebagaimana Allah SWT iuga Maha Mendengar
luas dan umum, tidak lagi terkhusus untuk perkataan hamba-hamba-Nya lagi Maha
jumlah yang sedikit. Kata yang bersifat umum Melihat perbuatan-perbuatan mereka semua,
mencakup semua satuan-satuannya. seperti mendengar dan melihat satu jiwa saja.
Setelah Allah SWT menegaskan kesem- Demikian pula, kuasa-Nya atas mereka semua
purnaan dan totalitas kuasa-Nya dan ilmu- adalah seperti kuasa-Nya atas satu jiwa saja.
Nya, bahwa kalimat-kalimat dan pengetahuan- Di atas telah ditegaskan bahwa Allah SWT
pengetahuan-Nya tidak ada siapa pun yang menundukkan, menguasai, mengontrol dan
mengetahuinya secara keseluruhan dari mengendalikan sepenuhnya segala apa yang
segala sisinya, Allah SWT menerangkan bah- ada di langit dan bumi. Selanjutnya di sini
wa ilmu-Nya meliputi semua makhluk yang Allah SWT menuturkan sebagian dari apa yang
tiada batas ini, bahwa Dia kuasa untuk mem- ada di langit dan bumi secara khusus, A P,A;-b
bangkitkan, menghidupkan kembali dan {rriir kemudian menuturkan sebagian dari apa
menghimpunkan mereka semua sebagaimana yang ada di langit 4pU ;;at'r{j} kemudian
Dia kuasa menciptakan pada kali pertama. diikuti dengan penyebutan sebagian dari apa
'rtr ";,1a"-r, Vgfi uy Uagi kuasa bumi, flyt :4, -ill a .ttit iti;'iiy.
t{i, Ai ,,i:t''i. P;
€ f*il5.;41*, 'f iyang adadi ,{,* i'i 'iiY
Allah SWT tidaklah menciptakan manusia dan
(#'g a;.
membangkitkan mereka kembali pada hari tidakkah kamu lihat dan saksikan perihal silih
Kiamat melainkan hanya seperti menciptakan bergantinya malam dan siang, bahwa Allah
satu jiwa saja. Semuanya mudah bagi Allah SWT menambah waktu malam hingga menjadi
SWl, sebagaimana firman-Nya dalam ayat lebih panjang dengan mengurangi waktu siang
"Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia hingga menjadi lebih pendek pada musim
menghendaki sesuatu Dio hanya berkata dingin. Sebaliknya, pada musim panas, Allah
kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu." SWT menambah waktu siang hingga menjadi
(Yaasiin:82) lebih panjang dengan mengurangi waktu
"Dan perintah Kami hanyalah (dengan) malam hingga menjadi lebih pendek, fadi,
satu perkatqan seperti kejapan mata," (al- Allah SWT mengambil sebagian dari waktu
Qamar:50) siang lalu ditambahkan ke waktu malam
Perintah dan titah Allah SWT terhadap sehingga waktu malam menjadi lebih panjang
sesuatu hanyalah satu kali saja, makaterjadilah dan waktu siang menjadi lebih pendek pada
sesuatu itu, tanpa perlu mengulang dan me-
negaskannya. Allah SWT juga berfirman, musim dingin. Sedangkan pada musim panas,
yang terjadi adalah sebaliknya.
A'*ib{r"*
"Maka pengembalian itu hanyalah dengan ikaU;ua'nJ:Sti,Wi,T"m!-el,nyuinidtuskikkan ir, dan
sekali tiupan saja. Maka seketika itu mereka matahari
hidup kembali di bumi (yang baru)." (an- rembulan, menjadikannya sebagai prasarana
Naazi'aat: 13-14) untuk kemashlathatan, kemanfaatan dan
kepentingan makhluk-Nya. Masing-masing
dari matahari dan rembulan bergerak dengan
Dengan demikian, Zat Yang kalimat- cepat menuju ke batas yang telah ditentukan,
kalimat-Nya tiada akan pernah habis-habisnya, atau sampai hari Kiamat. Bahwa sesungguhnya
berfirman kepada orang-orang mati, "|adilah!"
Maka terjadilah mereka hidup kembali. Allah SWT Maha Mengetahui secara cermat,
akurat, tepat dan detail segala amal perbuatan
kalian yang baik dan yang buruh dan Dia akan kebaikan-Nya, sarana prasarana, fasilitas
dan sebab-sebab yang Dia sediakan. Hal itu
membalas kalian atas semua amal perbuatan karena Allah SWT ingin membimbing kalian
untuk makrifat kepada-Nya dan mengenal-
itu. Allah SWT Yang Maha Menciptakan lagi
Nya, serta memperlihatkan dan menampilkan
Maha Mengetahui segala sesuatu.
kepada kalian sesuatu atau sebagian dari
Selanjutnya, Allah SWT menuturkan mak-
kuasa-Nya. Karena seandainya bukan karena
;diainirrtu'tj\uSa.n;at dari pemaparan ayat-ayat-Nya Allah SWT menjadikan air memiliki kekuatan
,#' Allah yang mampu menopang beban kapal sehingga
^;e3 u, tyil. 'ti1 iit ;ir' 5L .:u!)
membuat kapal bisa mengapung, tentulah
SWT menunjukkan, memper-
sud kapal-kapal itu tidak akan bisa berlayar.
{4, ; iitu. Sesungguhnya pada apa yang telah
lihatkan, dan menampilkan ayat-ayat-Nya
disebutkan itu berupa ayat-ayat sawami dan
itu kepada kalian, menerangkan keajaiban-
ayat-ayat bumi, benar-benar terdapat tanda-
keajaiban kuasa dan hikmah-Nya, agar dengan tanda dan bukti-bukti petunjuk yang jelas,
nyata dan gamblang bagi setiap orang yang
begitu kalian bisa mengetahui, memahami dan
penyabar ketika susah dan banyak-banyak
menyadari bahwa Dia adalah Yang Hak, yaitu
bersyukur ketika senang dan makmur. Karena
Dia benar-benar ada, pasti, nyata dan kekal
seorang Mukmin senantiasa ingat kepada
yang layak dan berhak untuk disembah, dan Tuhannya sehingga dia akan selalu sabac
tabah dan tegar ketika mengalami musibah,
bahwa semua yang mereka sembah selain-Nya
dan senantiasa bersyukur ketika mendapatkan
adalah batil, semu dan palsu. nikmat. Rasulullah saw. dalam sebuah hadits
Allah SWT Mahakaya, tidak membutuhkan yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari Anas-
siapa pun dan apa pun selain-Nya, tapi segala ini adalah hadits dha'if-bersabda,
sesuatu tergantung dan pasti butuh pada-Nya {Jct q,i,i: idr e.U, ; gt;b.iGryr
karena segala sesuatu di langit dan di bumi "lman ada dua bagian, separuh ada pada
adalah makhluk ciptaan-Nya dan hamba-
Nya. Tidak ada satupun dari mereka bisa kesabaran, dan separuhnya lagi ada pada syukur."
menggerakkan bahkan sebutir atom sekali
pun kecuali dengan izin-Nya, kuasa-Nya dan
kehendak-Nya.
Sesungguhnya Allah SWT Dialah Yang
Mahatinggi Yang tidak ada yang lebih tinggi
dari-Nya, dan Yang Mahaluhur atas segala
sesuatu. Allah SWT Dialah Yang Mahabesar
Yang lebih besar dari segalanya, Yang Maha- Selanjutnya, Allah SWT menuturkan sikap
agung kekuasaan-Nya. Karena itu, semuanya orang-orang musyrik yang kontradiktif dan
pasti tunduk kepada-Nya. inkonsisten. Mereka merengek-rengek me-
Setelah menuturkan ayat-ayat samawi mohon pertolongan kepada Allah SWT ketika
yang menjadi bukti petunjuk atas wujud sedang kesusahan dan terancam marabahaya,
Allah SWT, kuasa-Nya dan keesaan-Nya, Allah namun mereka langsung melupakan-Nya
SWT menuturkan ayat dan tanda bukti yang begitu saja ketika baru senang dan sejahtera.
- ;4Iqu'u!a3.,,;4ilircr,i;'';Jr-itttlrr ii
?, fiada di br11' S4 rt' e +1 ,t"jlt :'i ;'iiy 0,ri.; 15f.riitl ,.*';,t$
Jl !r ketika
*4;S- ,F ",c:t cs; q rti.q;,,. tidakkah kamu 4;F f
orang-orang musyrik itu diliputi ancaman
tahu juga bahwa sesungguhnya Allah SWT
telah menundukkan lautan supaya kapal- marabahaya gelombang ombak tinggi yang
kapal bisa berlayar di lautan dengan titah-
menyerupai gunung dan awan, mereka pun
Nya, Yaitu dengan kasih-Nya, karunia-Nya, lantas sada[ insaf dan kembali kepada fitrah,
berdoa kepada Allah SWT semata dengan SWT Pencipta langit dart bumi, lantas l
doa yang penuh semangat dan menggebu- mengapa di sisi lain mereka menyembah
gebu, memurnikan ketaatan hanya kepada- l
Nya, tidak menyekutukan sesuatu yang lain selain-Nya?!
dengan-Nya dalam doa mereka itu dan hanya I
memohon pertolongan kepada-Nya saja. Alhamdulillah, segala puji hanya
j
Kemudian apabila Allah SWT merahmati dan bagi Allah SWT semata karena Dia telah
mengasihani mereka sehingga mereka pun I
menunjukkan dan membimbing kami
selamat berkat karunia-Nya dari ancaman kepada agama-Nya, dan tidak ada puii
marabahaya yang meliputi mereka itu serta selain bagi-Nya semata. Akan tetapi,
bisa sampai ke tepian dengan selamat di kebanyakan orang-orang musyrik itu
tidak melihat tidak memerhatikan dan
antara mereka ada orang yang bersikap agak
tidak bertadabbur. Ini adalah pengertian
moderat dan tidak terlalu ekstrem dalam
kekafiran, agak sadar dan agak cenderung yang dituniukkan oleh ayat pertama.
kepada tauhid, dan di antara mereka ada pula Sedangkan ayat berikutnya menun-
orang yang culas, suka berkhianat terhadap jukkan bahwa segala apa yang ada di
janji, dan kufur terhadap nikmat-nikmat Allah langit dan bumi adalah kepunyaan Allah
SWT. Tidak ada yang kafir; menyangkal dan SWT dan makhluk ciptaan-Nya, bahwa
mengingkari ayat-ayat Kami baik ayat kauniah Allah SWT Dialah Yang Mahakaya, tiada
maupun ayat Al-Qur'an selain orang yang suka membutuhkan siapa pun dan apa pun
berkhianat lagi sangat kufur terhadap nikmat dari makhluk-Nya dan tidak pula butuh
yang telah Allah SWT berikan kepada-Nya.
kepada ibadah dan penyembahan mereka
Di antara ayat yang memiliki semahgat
kepada-Nya. Allah SWT memerintahkan
serupa adalah
mereka untuk beribadah dan menyembah
"Dan apabila kamu ditimpa bahaya di kepada-Nya tidak lain adalah demi dan
lautan, niscaya hilang semua yang (biasa)
kamu seru, kecuali Dia. Tetapi ketika Dia me- untuk kemanfaatan dan kebaikan mereka
nyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling sendiri. Allah SWT, Dialah Yang Maha
(dartNya). Dan manusia memang selalu ingkar
(tidak bersyukur)." (al-Israa': 67) Terpuji dalam perbuatan dan ciptaan-Nya.
Fiqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum 2. Ayat (4$ rip) menunjukkan pengakuan
Ayat-ayat tersebut menunj ukkan sejumlah lain dari orang-orang musyrik atas wujud
hal sebagaimana berikut.
Allah SWT dan keesaan-Nya. Ketika
1. Ketika orang-orang musyrik ditanya
mereka berada dalam situasi terancam
tentang pencipta langit dan bumi, mereka karam karena kondisi lautan yang kacau
dan tingginya gelombang, mereka tidak
tidak bisa mengelak dari mimberikan
menemukan selain Allah SWT untuk
jawaban bahwa pencipta langit dan bumi
tempat memohon perlindungan. Mereka
adalah Allah SWT, dan mereka tidak pun memohon kepada-Nya dengan meng-
memiliki jawaban melainkan jawaban
esakan-Nya, tidak memohon kecuali
seperti itu. fadi, di satu sisi mereka
hanya kepada-Nya semata. Lalu ketika
mengakui dan mengikrarkan bahwa Allah
mereka telah selamat dari laut dan sampai
ke tepian dengan aman dan selamat, di
antara mereka ada yang tetap memegang
teguh tauhid dan ketaatan, serta tetap
berkomitmenkan terhadap janji yang dia
ikrarkan kepada Allah SWT ketika masih
ThrsrRAr-MuNrR IrLrD 1 1
di tengah lautan, dan ada pula di antara mudah dipahami dan ditangkap oleh
pemahaman manusia karena ilustrasi
mereka yang tetap kafir.
tersebut adalah ujung maksimal dari apa
Pengertian, "dan ada pula di antara
yang mampu ditangkap dan dipahami
mereka yang tetap kafir" meskipun secara oleh manusia tentang makna banya[
bukannya bahwa makna-makna kalimat
eksplisit tidak disebutkan dalam ayat ini, Allah SWT bisa habis ditulis dengan pena
namun keberadaannya ditunjukkan oleh
dan tinta yang lebih banyak dari itu.
ayat ( ;F F Ylt".\'$;:h yaitu tidak Apabila makna-makna kalam Allah
ada yang mengingkari dan menyangkal SWT adalah tiada batasnya, pengetahuan
ayat-ayat yang meniadi bukti petunjuk Allah SWT tentang hakikat segala sesuatu
akan keesaan Allah SWT selain orang
tidak mungkin untuk dihinggakan dan
yang suka berkhianat, tenggelam dalam dihitung tetapi ilmu Allah SWI luas,
kekafiran, sangat ingkar terhadap nikmat, mutlah total dan komprehensif.
tidak mensyukurinya, tetapi iustru me- Kesimpulannya adalah sesungguhnya
lupakannya dan tidak mengingatnya. kalimat-kalimat Allah SWT di sini mak-
sudnya adalah kuasa Allah SWT dan
3. Sesungguhnya makna-makna firman keajaiban-keajaiban-Nya, atau ilmu dan
Allah SWT tiada akan pernah habis, tiada pengetahuan Allah SWT.
akan pernah habis, tidak akan mungkin
bisa dihinggakan dan dihitung. Hal ini 4. Tidaklah menciptakan seluruh manusia
dijelaskan kepada kita oleh keterangan melainkan hanyalah seperti menciptakan
ayat Al-Qur'an di atas, yaitu seandainya satu jiwa saja, dan tidaklah membangkit-
seluruh pohon yang ada di bumi dijadikan kan mereka kembali pada hari Kiamat me-
sebagai pena dan seluruh samudra dijadi-
lainkan hanyalah seperti membangkitkan
kan sebagai tintanya,lalu digunakan untuk kembali satu jiwa saja. Karena apa yang
menuliskan keajaiban-keajaiban ciptaan sulit bagi makhluh tidaklah sulit bagi Allah
Allah SWT yang menunjukkan totalitas SWT Bagi-Nya, menciptakan alam ini tidak
kuasa-Nya dan keesaan-Nya, niscaya tiada lain hanyalah seperti menciptakan satu
jiwa saja. Sesungguhnya Allah SWT Maha
akan pernah habis-habisnya keaiaiban-
keajaiban itu ditulis. Karena Allah SWT Mendengar segala perkataan mereka, lagi
adalah al-Qadim Yang tiada memiliki Maha Melihat segala apa yang mereka
uiung permulaan dan ujung akhi4, Yang
terdahulu tanpa permulaan dan Yang lakukan.
Kekal tanpa akhir. Adapun makhluk, pasti Ayat 4irr q:Wt pli t@t q'tut A;'itt ii ; {i$
memiliki permulaan dan akhir. {;":i.l' '};S adalah ayat samawi yang
Yang dimaksud dengan kalimat- menjadi bukti petunjuk akan kuasa Allah
kalimat Allah SWT dalam ayat ini adalah
S\MT. Kalimat (i;;) maksudnya adalah
kalam qadiim Allah SWT Maksud ayat ini
Allah SWT menundukkan matahari dan
adalah mengumumkan dan memberi- rembulan dengan menjadikannya terbit
dan terbenam untuk menjadi patokan
tahukan tentang melimpahnya makna dalam penghitungan waktu dan menjadi-
kalimat-kalimat Allah SWT kannya sebagai prasarana untuk berbagai
Makna-makna kalimat Allah SWT kemanfaatan. Allah SWT menjadikan
terbit dan terbenamnya matahari dan
itu sendiri sebenarnya tiada terbatas.
Permisalan dan ilustrasi dalam ayat ini
hanyalah bertujuan supaya bisa lebih
---'rl
TAFSIRAL-MUNIRIILID 11 l.{1, -m. Surahluqmaan
rembulan pada waktu yang telah tertentu sebagian dari bentuk-bentuk fenomena
sehingga matahari dan rembulan akan dan manifestasi kuasa-Nya di lautan. Se-
terbit dan terbenam tepat pada waktu sungguhnya pada semua itu terdapat
yang telah ditentukan tersebut tidak lebih tanda-tanda, ibrah dan pelajaran bagi
setiap orang yang tabah dan penyabar
dan tidak kurang. Allah SWT menjadikan atas ketetapan Allah SWT lagi banyak
matahari dan rembulan bergerak dalam bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya.
sebuah program yang telah ditetapkan.
Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah
Keberadaan matahari dan rembulan ber- hadits yang sudah pernah disebutkan,
akhir bersamaan dengan berakhirnya ,: Lr', )j #t q \ht gq iriyr
;at
langit dan bumi pada hari Kiamat.
"Iman memiliki dua bagian, separuh
Zat Yang kuasa atas hal-hal itu, Dia
terdapat pada kesabaran, dan separuhnya lagi
pasti mengetahui hal-hal tersebut, dan Zat terdapat pada syukur."
Yang mengetahui hal-hal itu, tentu menge- Asy-Sya'bi mengatakan, sabar adalah
separuh iman dan syukur adalah separuh
tahui segala amal perbuatan kalian. iman, dan yakin adalah keimanan seluruh-
nya. Tidakkah kamu perhatikan firman
Allah SWT melakukan semua itu,
#Allah SWT 4;$- -iiS<t u.i,1'oy},.
yaitu menambah dan mengurangi panjang
PERINTAH BERTAKWA KEPADAALLAH SWT
pendeknya waktu malam dan siang, serta DAN PENJELASAN TENTANG KUNCI.KUNCI
KEGA!BAN
menundukkan matahari dan rembulan
Surah Luqmaan Ayat 33-34
seperti itu supaya kalian mengetahui,
\V"-ot*YiWvff:fui3ut$5
menyadari, meyakini dan mengikrarkan
bahwa sesungguhnya Allah SWT Dialah s\Wi pry* )G 333t *siiss
Ilah Yang Hak dan bahwa sesungguhnya
sembahan-sembahan selain Dia adalah {s'(jt, i$t i4j{ ;E k,i,t'*s
batil, palsu, semu dan sejatinya tidak ada. 3"t"CSt Ar[:*z:it @ jr$r rt! :f4tg,
fuga, bahwa sesungguhnya Allah Sffi fr 'aX W L'G;i \ a-Y frs'6T1 3Yt
C G,W gl,lx as-,-fr vs ?,e
Dialah Yang Mahaluhuf lagi Mahabesar sY
dalam kekuasaan-Nya. 'j-Lfryitg\
6. Ayat 4,t/ .ttbt iti; [1] menjelaskan ayat "Wahai manusia! Bertakwalah kepada
kauniah yang ada di bumi yang menjadi Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika
bukti petunjuk akan kuasa Allah SWT.
Allah SWT Yang telah menjadikan air me-
miliki kemampuan untuk menopang dan
menahan beban kapal. Allah SWT Yang
telah menjadikan kapal bisa berjalan dan
berlayar di lautan, adakalanya dengan
media angin, atau dengan memberi manu-
sia pengetahuan dan inspirasi untuk me-
manfaatkan energi uap, energi minyak
bumi, energi nuklif, atau listrik untuk
menjalankan kapal dengan cepat.
Semua itu supayaAllah SWT memper-
lihatkan kepada kita sebagian dari ayat-
ayat-Nya, menjadikan kita menyaksikan
itu) seorangbapak tidak dapat menolong anaknya, setelahnya, bukan dengan kata sebelumnya.lni
dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong jika kata {rl:} dijadikan sebagi satu kesatuan
bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti kata. Adapun jika dijadikan sebagai dua
benar, maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya rangkaian kata yang dijadikan seperti kata lsjjg
oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu dan menjadikan posisi i'raab-nya adalah rafai
terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah.
Sesungguhnyahanya di sisi Allah ilmu tentanghari yaitu kata {u:} sebagai mubtada', sedangkan
Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan
{r!} adalah isim maushuul sebagai khabar-
mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak
ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan fnya, tidak boleh menashabkannya dengan il
pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan {s:I} karena alasan yang sama seperti yang
tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di
bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha telah disebutkan, tetapi kita menetapkan
Mengetahui, Maha Mengenal." (Luqmaan: 33-34)
posisi i'raab kalimat tersebut, yaitu (.--<i r!r.:)
adalah nashab karena masuknya y'fI tersebut
kepada-Nya.
Qlraa'aat Mufradaat LuEhawWah
(jrtY dibaca: {i(.i, r,;;r} takutlah kalian terhadap hu-
1. <iY,-s> ini adalah qiraa'aat Nafi', Ibnu Amir, kuman Tuhan kalian. (+l 'iy tidak bisa mem-
dan Ashim. berikan kemanfaatan, tidak bisa menye-
';:i;
2. <$-i1 ini adalah qiraa'aat imam sab'ah lamatkan, 4* :lv e Vb perbedaan
)G
yang lain. bentuk susunan kalimat antara penggunaan
l'raab ffil (qFh dalam konteks orang tua terhadap
anak dan penggunaan isim faa'il, (;ti! dalam
(!i1J.{t;rry kata {u;; dibaca nashab sebagai
konteks anak terhadap orang tuanya adalah
maf'uul bihi untuk ffil 4{+6y tidak bisa
untuk memberikan pengertian bahwa secara a
dijadikan sebagai zharf (keterangan). Karena
seandainya dijadikan zharf, berarti perintah fortiori seorang anak lebih tidak bisa memberi-
yang ada adalah perintah untuk takut pada kan bantuan apa pun kepada orang tuanya
hari Kiamat, sementara hari Kiamat bukanlah
hari pentaklifan, tapi hari pembalasan. pada hari Kiamat. fuga sekaligus untuk meng-
eliminir keinginan seorang Mukmin yang ber-
4w :lv e )'; ;;i; *b kata{!j;} dibaca
harap dan berekspektasi dirinyabisa memberi-
rafa'l<arena di-athaf-kan kepada kata (!6y
kan kemanfaatan kepada orang tuanya yang
yang dibaca rafa'karena menjadi faa'il untuk
kafir di akhirat. {,} lt *t'rtbsesungguhnya janji
fit'il {ufb. Dhamir {i}menguatkan dhamir
Allah SWT berupa ba'ts, pahala dan hukuman
yang terdapat pada kata {!rlr,}. Tidak bisa
adalah bena4 tidak mungkin disalahi.f$ t;y
(*\dhamir tersebut dijadikan sebagai dhamir
{*lr i+r karena itu, janganlah kalian tertipu,
/ashl karena dhamir fashl tidak bisa masuk di
antara dua rsim yang sama-sama berbentuk terpedaya, terlena dan terbuai oleh kehidupan
nakirah. dunia. {riit ^1:u, i<i.Vy dan janganlah sampai
{rl,l' ={ se }i ,4i t;ry kata {rl1} yang <j#D bisa memperdaya dan menipu kalian
tentang Allah SWT dengan menyalah gunakan
merupakan perangkat istifhaam ternashabkan
kesantunan-Nya, kemurahan-Nya dan pe-
dengan fi'it $:+iY bukan dengan fi'il $+,ls\
nangguhan-Nya terhadap kalian. {rr"l'} di
karena istifhaam ter-nashab-kan dengan kata
sini maksudnya adalah setan dan setiap hal
yang memperdaya manusia seperti harta,
TATSIRAL-MUNIRIIIIp 11 ,.fl -f----\ Su]ahLuqmaan
jabatan dan kedudukan. Caranya adalah setan Persesualan Ayat
membisiki seseorang untuk berbuat maksiat, Setelah menuturkan bukti-bukti tauhid
mulai dari awal surah sampai akhir surah,
toh nanti dia bisa bertobat dan mendapatkan Allah SWT memerintahkan untuk bertalnra
maghfirah sehingga manusia pun berani ber- dan takut kepada-Nya, serta takut akan
hari Kiamat. Karena Allah SWT Maha Esa
buat kemaksiatan. dan Tunggal, hal itu mengharuskan untuk
(f,:' K&iaFmapte.n4g+etia' hju;nan) tentang waktu bertakwa dengan ketakwaan yang sungguh-
dan Allah SWT
terjadinya sungguh, Allah SWT juga memperingatkan
manusia akan hari Kiamat dan mengabarkan
menurunkan..hujan pada waktu yang Dia bahwa hari Kiamat adalah sesuatu yang ha(
ketahui. (rEjlr 4 u! apa yang ada di dalam nyata dan pasti terjadi.
rahim, seperti berjenis kelamin laki-laki atau Kemudian Allah SWT mengiringinya
perempuan, sempurna atau tidak hidup atau dengan sebuah penutup surah yang berisikan
penjelasan tentang hal-hal yang Allah SWT
mati, dan segala hal yang berkaitan dengan memonopoli pengetahuan tentang hal-hal itu
secara mutlak sehingga tidak ada satu orang
janin, hal ihwalnya dan segala apa yang terjadi
pun yang mengetahuinya selain Dia. Hal-
padanya. (r.r; JJ; rl-:) apa yang akan di- hal itu adalah yang dikenal dengan sebutan
usahakannya besoh berupa kebaikan atau mafaatihul goibf (kunci-kunci kegaiban) yang
berjumlah lima. Karena setelah memberikan
keburukan, perealisasian keinginan atau
peringatan tentang hari Kiamat, seakan-
tidak. 4-i ;,:i,i[) ai bumi mana dia akan
akan ada penanya berkata "Lantas, kapankah
mati, sebagaimana dia juga tidak tahu kapan hari Kiamat itu terjadi?" Lalu diiawab bahwa
pengetahuan tentang hal-hal itu tidak dimiliki
dia akan mati. Hanya Allah SWT semata Yang kecuali oleh Allah SWT saja, akan tetapi, hari
Kiamat adalah hal yang nyata dan pasti akan
mengetahuinya. ("p lir' 5D sesungguhnya terjadi, meskipun manusia tidak mengetahui
waktunya, dan Allah SWT kuasa untuk men-
Allah SWT Maha Mengetahui tentang segala datangkan hari Kiamat.
sesuatu, dan Dia mengetahui segala sesuatu. Tafslr dan Penlelasan
{,..'} lagi Maha Mengenal, Dia mengetahui {, :!, o" lv ,$} i c;-,*;r, €"t*t.1"6' qJ U}
segala sesuatu lahir batin. 4,U.,ti e )c'i;j;wahai manusia semuanya,
baik yang kafir maupun yang Mukmin,
Sebab Turunnya Ayat 34
takutlah kalian kepada Allah SWT Yang telah
Ibnu farir dan Ibnu Abi Hatirn me- menciptakan kalian, memberi kalian rezeki,
riwayatkan dari Mujahid, dia mengatakan
berkat dan menundukkan alam ini untuk
bahwa ada seorang laki-laki dari kampung
kepentingan dan kemanfaatan kalian. Waspada
pedalaman bernama Harits bin Amr21 datang
dan hati-hatilah kalian terhadap hukuman
menemui Rasulullah saw dan berkata "lstriku Allah SWT. Takutlah kalian akan hari yang
sangat mengerikan dan sangat dahsyat hiruk
sedang hamil. Coba beritahu aku tentang jenis
pikuknya, yaitu hari Kiamat. Pada hari Kiamat,
kelamin bayi yang akan dia lahirkan. Negeriku
juga sedang mengalami kekeringan, coba
beritahu aku kapan hujan akan turun. Aku
sudah tahu kapan aku dilahirkan, coba beri
tahu aku kapari aku akan mati." Lalu Allah SWT
pun menurunkan ayat jjr
&\# ,t)i 6sti -sj 6e ]i Ji ^;rlr pt tt1. it:t it1\
$3Tcr$r ,2 Y
,s.,i vt
2L Dalam riwayat Qatadah disebutkan bahwa namanya adalah
Warits bin Amr bin Haritsah.
TAFSIRAL-MUNIR IILID 11
orang tua tidak bisa melakukan apa pun dan kepada akhirat. Hal ini sebagaimana firman
tidak bisa berbuat apa-apa untuk anaknya. Se-
andainya orangtua menawarkan dirinya untuk Allah SWT dalam ayat
menebus anaknya, hal itu tiada akan diterima
dan tiada akan pernah diperkenankan. "(Setan itu) memberikan janji-janji kepada
Demikian pula, pada hari Kiamat, seorang mereka dan membangkitkan angan-angan
anak tidak bisa melakukan apa pun dan tidak
kosong pada mereka, padahal setan itu hanya
bisa berbuat apa-apa untuk orang tuanya. menjanjikan tipuan belaka kepada mereka."
Seandainya seorang anak menawarkan diri- (an-Nisaa':120)
nya untuk menebus orang tuanya, hal itu
tiada akan diterima dan tiada akan pernah Dalam ayat ini terkandung pengertian
diperkenankan. yang jelas menunjukkan bahwa dunia adalah
Hal itu karena pada hari Kiamat, tidak ada
penipu, penyemu dan pemperdaya dengan
satu orang pun yang bisa memperoleh syafaat
gemerlap keindahan dan kesenangannya,
melainkan dengan izin Allah SWT. Di sisi Allah
SWT, tidak ada yang berguna kecuali dengan bahwa setan dengan bisikan dan bujuk rayu-
amal saleh yang dikerjakan dalam kehidupan
nya memperkuat dan mengintensifkan keter-
dunia.
pedayaan dan keterbuaian dengan dunia, guna
Selaniutnya, Allah SWT mengabarkan
memalingkan manusia dari akhirat dan lupa
-tterfadinya hari Kiamat secara pasti. ..irr ittb
menyiapkan bekal akhirat dengan amal-amal
(,1 sesungguhnya janii Allah SWT tentang
saleh.
ba'ts, pahala dan hukuman adalah sesuatu
yang haq, sungguh-sungguh benar dan pasti (ljtlDisebutkan bahwa adalah dunia. Ada
terjadi, tiada keraguan padanya, pasti ditepati
pula yang mengatakan bahwa lifr; maksudnya
dan tiada akan pernah disalahi.
adalah optimisme semu dan angan-angan
Peringatan tentang hari Kiamat tersebut
tentu menghendaki untuk menyiapkan diri kosong terhadap maghfirah dalam berbuat
untuk menghadapi hari itu dan tidak terbuai kemaksiatan, harapan-harapan yang batil,
oleh dunia. (,i; l' ',t i'l\ karena itu, janganlah kosong dan semu tentang rahmat Allah SWT,
sampai kalian tertipu, terpedaya dan ter- menyalahgunakan dan menyalah artikan
buai oleh gemerlapnya keindahan dunia,
terpesona, terpikat dan tergila-gila kepada- maghfirah dan rahmat Allah SWT, mengharap-
Nya sehingga lupa kepada akhirat dan tidak
bersiap-siap untuk menghadapi kehidupan kan dan mengandalkan syafaat orang yang
akhirat. fanganlah sampai setan bisa menipu, memberi syafaat, atau merasa cukup sebagai
memperdaya dan membuai kalian dengan seorang Muslim yang mencintai Allah SWT dan
kesantunan Allah SWX, kemurahan-Nya dan
penangguhan-Nya kepada kalian, membuai Rasul-Nya hanya dengan hatinya saja tanpa
kalian dengan janji ampunan dan mendorong
kalian berbuat maksiat dengan menjadikan amal. Sa'id bin fubair mengatakan bahwa
kondisi tertipu tentang Allah SWT adalah
kemaksiatan tampak terlihat baik di mata
seseorang yang "raiin" berbuat maksiat dan
kalian, membuat kalian memandang baik per-
buatan maksiat, dan meniadikan kalian lupa berangan-angan Allah SWT akan memberinya
maghfirah. Al-Qur'an menolak angan-angan
dan harapan-harapan yang semu dan batil
seperti itu,
"(Pahala dari Allah) itu bukanlah angan-
anganmu dan bukan (pula) angan-angan Ahli
Kitab. Barangsiapa mengerjakan kejahatan,
niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan
itu, dan dia tidak akan mendapatkan pelindung
dan penolong selain Allah." (an-Nisaa': 123)
TAFSIRAL-MUNIR IILTD 1 1
Kemudian, Allah SWT menuturkan kunci- ketika hujan sudah akan turun dalam waktu 1
dekat dengan mengamati arah pergerakan .t
kunci kegaiban yang berjumlah lima yang
pengetahuan tentangnya dimonopoli oleh angin dan lain sebagainya.
Allah SWT semata sehingga tidak ada satu
Ketiga, {ruli,r ti &J\tidak ada satu orang
orang pun yang mengetahuinya kecuali setelah
diberi tahu. pun yang mengetahui kecuali hanya Allah SWT
Pertama, {:,f' ,'9 i''- 'itst i1} sesungguh- apa yang ada di dalam rahim berupa segala
nya pengetahuan tentang waktu kedatangan hal yang berkaitan dengan janin dan hal ihwal
yang terjadi padanya seperti tabiat, sifat, jenis
hari Kiamat adalah eksklusif hanya bagi kelamin, kesempurnaan dan kekurangan fisik,
Allah SWT sehingga tidak ada satu orang pun fika para ilmuwan modern mampu mem-
prediksi jenis kelamin janin apakah laki-
yang mengetahui kapan hari Kiamat terjadi laki atau perempuan melalui suatu analisa
selain hanya Allah S\MT, termasuk malaikat
kimiawi, hal itu sama sekali tidak berarti hal
muqarrabin atau seorang nabi dan rasul sekali yang gaib, tetapi tidak lain hanya melalui
proses uji coba dan pengalaman empiris, dan
pun. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT masih banyak hal ihwal lain yang masih gelap
dan tidak mampu dideteksi oleh para ilmuwan
dalam ayat yang tidak diketahui kecuali setelah lahir. Al-
Qurthubi mengatakan bahwa mungkin ada
"Mereka bertanya kepadamu seakan- beberapa hal seperti jenis kelamin janin dan
qkan engkau mengetahuinya. Katakanlah yang lainnya yang terkadang bisa diketahui
(Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan dan diprediksi berdasarkan pengamatan yang
tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi cukup lama, banyaknya pengalaman empiris
kebanyakan manusia tidak mengetahui,"" (al- dan uji coba.zz
A'raaf: 187)
Keempal {ri .}i se }i qrr$ u!} dan
Kedua,4,ljt ,l..|ab begitu juga, hanya Allah
SWT Yang mengetahui secara pasti dan persis tidak ada seorang pun yang tahu pasti apa
kapan waktu penurunan hujan dan lokasinya, yang akan dia usahakan dan peroleh besok,
tiada yang mengetahuinya kecuali hanya apakah kebaikan atau keburukan di dunia dan
akhiratnya.
Allah SWT. Ketika Allah SWT menitahkan dan
memerintahkan penurunan hujan, saat itulah Kelima, 4*i ,Ai &\ ,F qi sry dan tidak
para malaikat yang diberi tugas menurunkan
hujan dan orang yang Allah SWT kehendaki ada seorang pun yangtahu di tempat mana dia
baru mengetahuinya. akan mati, apakah di kampung halamannya
Adapun berita prakiraan cuaca pada masa- sendiri atau di tempat lain, tiada seorang pun
yang mengetahui tentang hal itu.
masa sekarang ini, itu hanya berdasarkan pada
beberapa perhitungan dan tanda-tanda serta Diceritakan bahwa malaikat maut pergi
ke tempat Nabi Sulaiman, lalu malaikat maut
hasil pengamatan dari sejumlah peralatan
memandangi terus salah seorang teman
untuk mengetahui tingkat kelembaban dan
kecepatan pergerakan angin. Hal itu bukan- duduk Nabi Sulaiman. Lalu orang itu bertanya,
lah termasuk sesuatu yang gaib, tapi hanya "Siapakah orang yang memandangi aku terus
merupakan prakiraan, prediksi dan dugaan
yang terkadang meleset, tidak sesuai dan itu?" Nabi Sulaiman menjawab, "Malaikat
justru yang terjadi adalah sebaliknya. Di
22 Tafsir al-Qurthubi, L4 /82.
samping itu, kemungkinan untuk memprediksi
dan mengetahuinya pun baru bisa dilakukan
maut." Orang itu berkata "Sepertinya dia melainkan tertulis dalam kitab yang nyata
(Lauh Mahfudz)" (al-An'aam: 59)
menginginkan diriku." Lalu orang itu meminta
kepada Nabi Sulaiman agar memberinya tum- Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan
pangan dengan alat transportasi angin dan
dari Ibnu Umar, bahwasanya Rasulullah saw.
menurunkan dirinya di negeri India. Nabi
bersabda,
Sulaiman pun memenuhi permintaannya itu.
#tiFtib'ist'"01.'i:t !V:.tx-.i UV
Kemudian malaikat maut berkata kepada Nabi
vj eq<!t a-v &j
Sulaiman, "Tadi, aku memandangi terus orang A\ W 6;t; v2 ti *1 tiv 3; 6rx
itu karena merasa heran terhadapnya, sebab VW'rtr'"ty-i di
aku diperintahkan untuk mencabut nyawanya "Kunci-kunci kegaiban ada lima tidak ada
yang mengetahuinya kecuali hanya Allah SWT
di India, sementara dia berada bersamamu." semAt*, "sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-
44 *;irr 31) sesungguhnya pengetahuan Nya sajalah pengetahuan tentanghari Kiamat, dan
Allah SWT tidaklah hanya terhadap lima hal Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui
tersebut, tetapi Dia Maha Mengetahui secara apa yangada dalam rahim. Dan tiada seorangPun
mutlak tentang segala sesuatu. Pengetahuan yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang
Allah SWT juga tidak hanya terbatas pada akan diusahakanny a b esok. D an tiada s eorang pun
lahiriah segala sesuatu saja, tetapi penge-
tahuan-Nya adalah mutlah total dan kompre- yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan
hensif, Dia mengetahui segala sesuatu luar
dalam,lahir dan batin. mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal." (HR Bukhari dan Muslim)
Di sini, ada hal yang perlu diperhatikan,
yaitu bahwa dalam konteks pengetahuan Allah Perlu diperhatikan, bahwa kelima hal
tersebut mencakup dua bukti petuniuk yang
SWT digunakan kata 1$r;, {rctjr ty,( &Jy kerap diulang dalam Al-Qur'an untuk mem-
{,r;{r 6 sedangkan dalam konteks hamba
digunakan kata <t!lr>, (J; tt:n ui). Hal itu buktikan tentang ba'ts.
karena kata 1iilJrlr; artinya adalah pengetahuan Pertama, menghidupkan bumi setelah
yang mengandung nuansa makna trik dan matinya. Di sini, Allah SWT berfirman, jH)
rekayasa. fadi, maknanya adalah tidak ada {c+r. Di tempat lain, Allah SWT berfirman,
seorang pun yang mengetahui apa yang akan "Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat
Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi
dia usahakan dan dapatkan besok dan di mana setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia
dia akan mati, meskipun dia menggunakan pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah
segenap cara, trik dan rekayasa apa pun.
mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."
Di antara ayat yang memiliki semangat (ar-Ruum:50)
serupa adalah "Dia mengeluarkan yqng hidup dari
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang mati dan mengeluarkan yang mati dari
yang hidup dan menghidupkan bumi setelah
yang gaib, tidak ada yang mengetahuinya mati (kering). Dan seperti itulqh kamu akan
kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa dikeluarkan (dari kubur)." (ar-Ruum: 19)
yang di daratan dan di lautan, dan tiada
sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia
mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir
biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak
pula sesuatu yang basah atau yang kering,
Kedua, menciptakan dari p.ermulaan. Di dan semu terhadap dunia, serta melenakan
sini, Allah SWT berfirman, {3ri;!r e ; |t:"Y. Di mereka dari akhirat sehingga manusia pun
tertipu dan terpedaya, berani melakukan
tempat lain, Allah SWT berfirman,
kemaksiatan dengan menyalahgunakan
"Dan Dialah yang memulai penciptaan, dan menyalahartikan maghfirah dan rah-
mat Allah SWT dengan berangan-angan
kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih
mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifatyang Maha- mendapatkan maghfirah dan rahmat-Nya!
tinggi di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang 4. Tidak ada satu pun yang tahu kecuali Allah
M ahaperkasa, Mahabij aksana." (arRuum: 2 7)
SWT tentang lima hal. Pertam4 kapan
"Katakanlah, "Berjalanlah di bumi, maka
waktunya hari Kiamat terjadi. Kedua,
perhatikanlah bagaimana (Allah) memulai pen-
ciptaan (makhluk), kemudian Allah menj adikan kapan waktu penurunan hujan dan lokasi-
kejadianyang akhir. Sungguh, Allah Mahakuasa nya. Ketiga, segenap hal ihwal janin dan
hal-hal yang dialaminya. Keempat, hal-hal
atas segala sesuatu." (al;Ankabuut 20) masa depan yang dekat dan yang jauh.
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum Kelima, tempat dan lokasi di mana sese-
Ayat-ayat tersebut menunjukkan sej umlah orang akan meninggal dunia.
hal seperti berikut. Ibnu Abbas mengatakan kelima hal
1. Keharusan untuk takut kepada Allah SWT tersebut tidak ada yang mengetahuinya
dan mengesakan-Nya, serta takut akan kecuali hanya Allah SWT semata, termasuk
hari Kiamat yang pasti akan datang dan malaikat muqarrabin atau seorang nabi
dan rasul sekali pun. Dengan demikian,
terjadi. barangsiapa mengklaim bahwa dirinya
mengetahui sesuatu dari hal-hal tersebut,
2. |angan sampai terpedaya, tertipu, terbuai
sungguh dia telah ingkar terhadap Al-
dan terlena dengan gemerlap keindahan
dan kesenangan dunia, terpesona, terpikat Qur'an.
dan tergila-gila kepada-Nya sehingga lupa Adapun para nabi, mereka mengetahui
kepada akhirat dan tidak beramal untuk
bekal kehidupan akhirat. banyak hal yang gaib karena Allah SWT
memberitahu mereka. Oleh karena itu,
3. Sesungguhnya dunia adalah penipu, pe- pengetahuan tentang hal-hal gaib yang
diklaim oleh para dukun, para peramal,
nyemu, pembuai dan pemerdaya. Sesung- ahli nujum dan orangyangmeminta hujan
guhnya setan memperdaya, menipu dan
dengan al-Anwaa'z3 adalah batil, semu dan
mengelabuhi manusia, memunculkan palsu.
angan-angan dan harapan-harapan kosong
@
23 Al-Anwaa' adalah bentuk jamak dari an-lVau) yaitu
tenggelamnya suatu bintang di manazil di arah barat
bersamaan dengan waktu fajar; dan terbitnya binang
yang lain dari timur pada saat yang sama. Dulu orang
Arab menisbahkan hujan, angin, panas dan dingin kepada
bintang yang tenggelam tersebut
Sunnu AS-Sn;onH
MAKKTY1IAH, T|GA PULUH AYAT
Penamaan dan Keutamaan Surah SWT telah menuturkan pokok kedua aqidah,
Surah ini dinamai surah as-Sajdah karena yaitu hasyr atau ma'aad (dibangkitkan dan
dihidupkannya kembali makhluk pada hari
di dalamnya terdapat pembicaraan yang Kiamat) dan menutup surah tersebut dengan
kedua pokok aqidah tersebut (tauhid dan
mendeskrispikan orang-orang Mukmin yang hasyr), maka Allah SWT membuka surah As-
bersujud kepada Allah SWT dan bertasbih
kepada-Nya ketika mendengar ayat-ayat Al- Sajdah ini dengan keterangan tentang pokok
Qur'an, ketiga aqidah, yaitu risalah atau kerasulan dan
kenabian,
"Orang-orang yang beriman dengan ayat-
ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila 'Alif Laam Miim. Turunnya Al-Qur'an itu
diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), tidak ada keraguan padanya, (yaitu) dari
Tuhan seluruh alam." (as-Saidahz 1-2)
mereka menyungkur sujud dan bertasbih
serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak Di samping itu, beberapa dari ayat surah
menyombong kan diri." (as-Saidah: 1 5) as-Sajdah ini dinilai sebagai penjelasan dan
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari penjabaran surah sebelumnya. Misalnya ayat
Abu Hurairah, dia berkata "Rasulullah saw.
"Dia mengatur segala urusan dari langit
dalam shalat Shubuh hari fum'at membaca ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-
surah as-Sajdah dan surah al-lnsaan." Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya)
Imam Ahmad meriwayatkan dari Iabir, dia adalah seribu tahun menurut perhitunganmu."
(as-Saidah:5)
berkata "Rasulullah saw. tidak tidur melainkan
setelah membaca surah as-Sajdah dan surah menjelaskan dan menjabarkan ayat yang
al-Mulk."
membicarakan kunci-kunci hal yang gaib,
Persesualan Surah ln! Dengan Surah
Sebelumnya yaitu ayat
Hubungan dan relevansi surah ini dengan "Sesungguhnya hanya di slsi Allah ilmu
surah sebelumnya (surah Luqmaan) bisa
terlihat salah satunya dari sisi isi kedua surah tentang hari Kiamat; dan Diayang menurunkan
yang sama-sama memuat pemaparan buhti- hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam
bukti tauhid yang merupakan dasar atau pokok rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat
pertama aqidah. Dalam surah Luqmaan, Allah
mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang
TAFSTRAL-MUNrR JrrrD 11
pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia adalah penjelasan lebih lanjut untuk ayat
akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
Maha Mengenal." (Luqmaan: 34) "Dan tidak ada seorang pun yang dapat
Misalnya lagi adalah ayat mengetahui di bumi mana dia akan matL"
"Den tidaklah mereka memerhatikan (Luqmaan:34)
bahwa Kami mengarahkan (awan yang
mengandung) air ke bumi yang tandus." (as- Tema Surah
Saidah:27) Tema surah as-Sajdah tidak jauh beda
adalah penjabaran ayat dengan tema surah-surah Makkiyyah lainnya,
yaitu pengukuhan pokok-pokok aqidah berupa
"Sesungguhnya hanya di srsi Allah ilmu iman kepada Allah S\MT, hari akhic kitab-kitab-
tentang hari Kiamat; dan Diayang menurunkan Nya, rasul-rasul-Nya, ba'ts dan pembalasan.
hujan." (Luqmaan: 34) Sentral pembicaraan dalam surah ini adalah
pengukuhan dan penegasan ba'ts setelah mati
Misalnya lagi ayat yang disangkal, diingkari dan tidak dipercayai
oleh orang-orang musyrik dan orang-orang
"Yong memperindah segala sesuatu yang beraliran materialisme, serta menjadikannya
Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan sebagai alat dan alasan mendustakan Nabi
manusia dari tanah," (as-Saidah: 7)
Muhammad saw..
adalah penjabaran untuk ayat
Kandungan Surah
"dan mengetahui apa yang ada dalam Surah as-Sajdah dibuka dengan pengu-
rahim." (Luqmaan: 34) kuhan Al-Qur'an tanpa sedikit pun diragukan
sebagai Kitabullah yang diturunkan kepada
Misalnya lagi ayat
Rasul-Nya, Muhammad saw., penegasan
"Dia mengatur segala untsan dari langit
ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada- risalah Nabi Muhammad saw., meruntuhkan
Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya)
persangkaan dan tuduhan orang-orang
adalah seribu tahun menurut perhitunganmu."
(as-Saidah:5) musyrik bahwa Rasulullah saw. membuat-buat
adalah penjelasan dan penjabaran ayat dan mengarang-ngarang sendiri Al-Qur'an,
"Dan tidak ada seorang pun yang dapat serta penjelasan bahwa belum pernah ada se-
mengetahui (dengan pasti) apa yang akan orang rasul seperti beliau yang datang kepada
dikerj akannya besok." (Luqmaan: 34) mereka sebelumnya.
Misalnya lagi ayat Kemudian surah ini melanjutkan pem-
"Dan mereka berkata, 'Apakah apabila bicaraannya dengan memaparkan bulrti-bukti
keesaan Allah SWT dan kuasa-Nya, yaitu Allah
kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, SWT mengatur dan mengelola alam semesta
kami akan berada dalam ciptaan yang baru?" ini, menciptakan manusia, merawatnya dan
Bahkan mereka mengingkari pertemuan de- memberikan perhatian kepada-Nya dalam
ngan Tfuhannya. Katakanlah, "Malqikat maut
yang diserahi untuk (mencabutnyawa)mu akan tahapan-tahapan kehidupan yang dilaluinya,
mematikan kamu, kemudian kepada Tfuhanmu, kemudian membangkitkan dan menghidupkan
kamu akan dikembalikan."" (as-Saidah: 10-1 1) kembali makhluh dengan gaya bahasa dan
ungkapan yang menyanggah sikap orang-
orang musyrik yang mengingkari adanya ba'ts
TAFSIRAL.MUNIR IITID 1 1
karena mereka berpikir-disebabkan oleh Kemudian surah ini menuturkan tentang
kelemahan mereka-bahwa tubuh manusia
yang sudah mati dan hancur menjadi partikel- tauhid dan kuasa Allah Sffi serta memaparkan
partikel kecil yang berserakan tidak mungkin bukti atas hal itu berupa pembinasaan dan
untukdisatukan dan dikembalikan lagi sebagai
makhlukyang baru seperti semula. penghancuran terhadap umat-umat terdahulu
Selanjutnya, surah ini mendeskripsikan yang zalim. Terakhic surah ini menegaskan
keadaan para pendosa yang kafir dan keadaan kembali tentang kejadian hasyr yangdianggap
sebagai hal yang mustahil oleh orang-orang
orang-orang Mukmin yang taat kepada Allah kafir.
SWT. Para pendosa yang kafir itu diliputi Dengan begitu, bisa diambil sebuah
oleh kehinaan dan kondisi yang mengenas- kesimpulan bahwa bagian depan surah as-
Sajdah, kandungannya dan bagian penutupnya
kan, mengharap-harap bisa kembali ke dunia adalah mengukuhkan pokok-pokok aqidah,
yaitu sebagaimana yang sudah pernah kami
supaya bisa beramal saleh, dan mereka merasa- sebutkan sebelumnya, tauhid, risalah dan
kan adzab yang menyakitkan dan memilukan. ba'ts.
Adapun orang-orang Mukmin, ketika di
PENGUKUHAN KENABIAN DAN KERASUTAN
dunia mereka tidak pernah lepas sedikit pun
dari ketaatan siang dan malam, senantiasa Surah as€aldah Ayat 1-3
berdoa kepada Tuhan mereka dengan penuh E-3iJ/tJ? \ b;''& ;). Qi* r$St i5$0';I
harap-harap cemas, serta senantiasa meng-
ut siLa.S b:g\ I S. t :A <,jli A
infakkan harta benda mereka di jalan ke-
ci*";i;a4*:i'i;dY
ridhaan Allah SWT Di akhirat mereka memper-
Alif Laam Miim. Turunnya Al-Qur'an itu
oleh penghargaan atas amal perbuatan mereka
tidak ada keraguan padanya, (yaitu) dari Tuhan
dengan pahala yang melimpah, karunia agung seluruh alam. Tetapi mengapa mereka (orangkafir)
mengatakan, *Dia (Muhammad) telah mengada-
yang menyenangkan dan menenteramkan adakannya." Tidak, Al-Qurhn itu kebenaran (yang
hati mereka, serta taman-taman surga tempat datang) dari Tuhanmu, agar engkau memberi
peringatan kepada kaum yang belum pernah
menetap yang abadi.
didatangi orang yang memberi peringatan sebelum
Setelah itu, surah ini memberikan catatan
yang menegaskan bahwa tidak mungkin me- engkau; agar mereka mendapat petunjuk." (ts-
nyamakan di antara kedua golongan tersebut Sajdah: l-3)
karena tidak masuk akal ganjaran para pen-
durhaka sama seperti ganjaran orang-orang I'raab
yang taat. {!tj' f i :4,.3 ,z .J, }.fY kata ,F"lrY
Kemudian surah ini ditutup dengan (ytl{.r' meniadi mubtad.a', sedangkan khabar-
kembali mengukuhkan apa yang disebutkan nya adalah 4y. * J). nisa juga menjadikan
di bagian awal surah. Dalam bagian penutup
ini, surah as-Sajdah menuturkan risalah dan kata (vtdr .t.;r) seUagai khabar dari mubtada'
kerasulan, menerangkan tujuan dari pe- yang dibuang yaitu gqt ,1-'- r.ii;. Bisa juga
nurunan Taurat kepada Nabi Musa, yaitu untuk menjadikan kalimat 4g *r v) berkedudukan
menjadi petunjuk dan bimbingan bagi Bani
Israil. Hal ini untuk mengingatkan tentang
benang merah yang menjadi point kesamaan
antara risalah Nabi Muhammad saw. dan
risalah Nabi Musa.
i'raab nashab sebagai haal dari kata {wt<ir} menyangkal dan membantah perkataan me-
dan kalimat {in^jujr 3. qb sebagai khabar. reka itu sekaligus heran terhadapnya. Karena
Huruf jarr $r\ ber-ta'alluq dengan khabar kata {ii} di sini adalah a m mun qathi'ah. 2a Kemu-
yang dibuang. Namun jika kalimat {+ ;; i}
dian pembicaraan beralih kepada pengukuh-
dijadikan sebagai khabar, huruf Tarr {;,.} ber-
ta'alluq dengan kata {.p.y} dan kalimat li. qY an dan penegasan bahwa Al-Qur'an adalah
(rt';i menjadi khabarkedua. perkara yang hak yang diturunkan dari sisi
Allah SWT Lalu dilanjutkan dengan penjelasan
maksud dan tujuan dari penurunan Al-Qur'an,
Mufndaat Lu$hawWah yaadiatulah{j$ora.nlgi-oriangieiyacnrg'th'igdyupkapraednaa mereka
periode
(1t) huruf-huruf hijaiyyah yang dijadikan
al-Fatrah (periode kekosongan dari nabi yang
sebagai pembuka suatu surah seperti ini
terletak antara masa dua nabi), barangkali
sebagaimana yang sudah pernah dijelaskan
mudah-mudahan mereka bisa mendapatkan
di bagian terdahulu, adalah bertujuan untuk
petunjuk dan bimbingan dengan peringatan
menantang sekaligus menegaskan kemuk-
yang kamu sampaikan kepada mereka itu.
jizatan Al-Qur'an. (y5' ,t+F p"nutunan Al-
;,Qur'an. 4y. {} tidak ada keraguan
sedikit Tafslr dan Penfelasan
pun padanya, tanpa diragukan lagi. {ipir
'rit ;"ii\ {*ruj' J. q g A ailfa=b{ett,sl;epel'r}ti surah ini
ini sama
tetapi orang-orang musyrik itu mengatakan dibuka dengan huruf
bahwa Al-Qur'an ini dibuat-buat dan dikarang- seperti mayoritas surah-surah Makkiyyah
karang sendiri oleh Muhammad saw.. Mereka lainnya, adalah bertujuan untuk menegaskan
mengingkari dan tidak percaya kalau Al-Qu/an kemukjizatan Al-Qur'an dan keagungannya,
F *berasal dari Tuhan semesta alam. ;n ,lb serta mementahkan pandangan orang-orang
{jrf, sebenarnya Al-Qur'an itu adalah sesuatu musyrik yang menyangkal dan tidak percaya
yang haq, nyata dan pasti kebenarannya yang kalau Al-Qur'an turun dari sisi Allah SWT serta
diturunkan dari Allah SWT. {j6i r.:} Kata {ri} mendustakan risalah Nabi Muhammad saw.,
di sini adalah maa naafiyah. (ri cr) seorang Al-Qur'an tidak diragukan lagi adalah
pemberi peringatan. 43ti* jip barangkali
diturunkan dari sisi Allah SWT ke dalam hati
mudah-mudahan mereka bisa mendapat pe-
Nabi Muhammad. Karena itu, Al-Qur'an sekali-
tunjuk dan bimbingan dengan peringatan yang
kali bukanlah sihir; syair dan tidak pula sajak
kamu sampaikan kepada mereka. peramal, tetapi Al-Qur'an adalah firman Allah
Az-Zamakhsyari dalam al-Kasysyaaf me- SWT Rabb alam semesta semuanya termasuk
nuturkan dan diulas kembali oleh al-Baidhawi manusia dan jin.
secara lebih singkat, bahwa pertama Allah Ini adalah sanggahan terhadap pernyataan
SWT mengisyaratkan kemukjizatan Al- mereka seperti yang direkam dalam ayat
Qur'an, kemudian menegaskan bahwa hal itu "D an mereka b erkata, "(l tu hany a) do ng eng -
berarti berimplikasi bahwa penurunan Al- dongeng orang-orqng terdahulu, yang diminta
Qur'an adalah dari Tuhan semesta alam. Hal
agar dituliskan, lalu dibacakanlah dongeng
ini ditegaskan dengan menafikan keraguan
24 Am al-Munqathi'ah ini adalah yang diasumsikan dengan
darinya. Kemudian pembicaraan berpindah
makna bal dan hamzah istifttaam, yaltcri, OjrL.i ;iry Kata
kepada perkataan orang-orang musyrik yang am ini menunjukkan pengertian perpindahan dari satu
bertolak belakang dengan kenyataan tersebut. pembicaraan ke pembicaraan lain.
Hal ini diungkapkan dengan nada mengecam,
TAFSTRAL-MUNrR IILID 1 I
itu kepadanya setiap pagi dan petang."" (al- orang-orang terdahulu sebagaimana yang
Furqaan:5)
disangkakan oleh orang-orang musyrik yang
,{ n it, c tfi ,gJ, n i*t ,^ ,} ir;'' 'r;;.iiy pendusta dan paganis serta orang-orang kafir
yang fanatik kepada agama terdahulu.
{tjfi iri ry ri tetapi mereka mengatakan
Setelah Allah SWT menegaskan bahwa Al-
secara dusta bahwa Muhammad membuat- Qur'an adalah diturunkan dari sisi-Nya, bahwa
buat dan mengarang-ngarang sendiri Al- hal itu adalah termasuk sesuatu yang sudah
tidak diragukan lagi, Allah SWT berpindah ke
Qur'an itu.
Lalu Allah SWT membantah dan menyang- pembicaraan yang menjelaskan tentang fitnah
dan pernyataan dusta mereka yang menuduh
gahnya dengan menegaskan bahwa Al-Qur'an Al-Qur'an adalah buatan dan karangan Nabi
adalah hak dan benar-benar berasal dari sisi
Muhammad saw. sendiri. Kemudian Allah SWT
Rabbnya, Allah SWT Al-Qur'an ini Allah SWT
turunkan kepadamu Muhammad supaya kamu pun menegaskan kebohongan mereka itu,
memberikan peringatan kepada kaum-Yaitu
Quraisy dan yang lainnya-akan pembalasan bahwa apa yang mereka nyatakan dan tuduh-
dan adzab Allah SWT jika mereka kafiq, ingkan kan itu adalah dusta, fitnah, dan kebohongan
durhaka dan membangkang mengingat belum belaka.
ada seorang pemberi peringatan yang datang
kepada mereka sebelum kamu Muhammad. Selanjutnya, Allah SWT menjelaskan tugas
Dengan demikian, kamu bisa menjelaskan dan misi Al-Qur'an dan Nabi Muhammad saw.,
kepada mereka jalan kebenaran dan kelurusan, yaitu memperingatkan orang-orang kafir
barangkali mudah-mudahan mereka bisa akan adzab Allah S\MX, termasuk di antaranya
adalah orang kafir Quraisy. Qatadah, perihal
mendapatkan petunjuk dan bimbingan dengan
peringatanmu kepada mereka. tafsir kata (r:i) dalam ayat ini mengatakan
Ini mengukuhkan risalah dan kerasulan maksudnya adalah Quraisy. Mereka adalah
Nabi Muhammad saw. serta bukti petunjuk bangsa yangummiy yangbelum pernah datang
yang gamblang atas kebenaran beliau, kepada mereka seorang pemberi peringatan
sekaligus bantahan dan sanggahan terhadap sebelum Nabi Muhammad saw..
orang-orang musyrik yang mengatakan seperti
yang direkam dalam ayat BUKTI.BUKTI TAUHID DAN KUASA ILAH!
"Dan orang-orang kafir berkata, "(Al- Surah as€aldah Ayat &9
Qur'an) ini tidak lain hanyalah kebohongan
yang diada-adakan oleh dia (Muhammad), \4ii6 stv -o)at iEi;x-z;f'iuttoh
dibantu oleh orang-orang lain." Sungguh,
5*t';3n<,idfr salgf"$s);->-
mereka telah berbuat zalim dan dusta yang
beser." (al-Furqaan: 4) Tita^LorUfi_"A.Al'qr*e;t$f,gt'n
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum #,t1,&:(ArV-,,;,"':JAL\ X'iA-t6a;l1i f'fim-6'"i5W4t Ai
i;{st
Dari ayat-ayat tersebut bisa dipahami
bahwa Al-Qur'an adalah Kalam Allah SWT b'^\|9., fr * -it ;6)tiPi:'$
yang tidak diragukan lagi berasal dari sisi-
Nya. Al-Qur'an sekali-kali bukanlah sihir, syair,
perdukunan dan tidak pula dongeng-dongeng
1;i t" *,&\j, 1ffi 'J/# rV U'iL Orang yang membaca dengan huruf /am
disukun, 11;L; kata ini menjadi badal isytimaal
v, tt.\An5'ru;$v'grH|ft.s
dari kata 4:g ib atau sebagai maf'uul bihi
'oi?fi kedua untuky''i/ (;3f) dengan menjadikannya
Allnh yang menciptakan langit dan bumi dan seperti kata (r*b sehingga ber-mutq'addi
apa yang ada di antara keduanya dalam enam kepada dua m af 'uul bihi (ditransitif).
masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy.
Bagimu tidak ada seorang pun penolong mau- Balaa$hah
pun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah
kamu tidak memerhatikan? Dia mengatur segala 4:;\r(, ,,:ir! di antara kedua kata ini
urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu terdapat ath-Thibaaq.
naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya
(lamanya) adalah seribu tahun menurut per- 4:,;k e J$ ii*r, ,c;.ir, 'g-tt € ,y'y dalam
hitunganmu. Yang demikian itu, ialah Tuhan kalimat ini terdapat al-lltifaat, yaitu beralih
yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang dari bentuk kalimat orang ketiga (gaibah) ke
Mahaperkasa, Maha Penyayang Yang memper- bentuk kalimat orang kedua (khithaab). Hal
indah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang ini untuk menyesuaikan konteks yang ada, di
memulai penciptaan manusia dari tanah, kemu- mana perkataan yang ada ditujukan kepada
dian Dia menjadikan keturunannya dari saripati manusia yag telah hidup dengan ditiupkannya
air yanghina (air mani). Kemudian Dia menyem- ruh ke dalamnya beserta keturunannya.
purnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya
Mufrudaat LuShawlyyah
ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pen-
dengaran, penglihatan dan hati bagimu, (tetapi) i(i:J ,ty dalam enam hari, mulai dari
sedikit sekali kamu bersyukrlr." (as-Sajdah: a-9) hari Ahad sampai fum'at. Kata (itilD adalah
bentuk jamak dari 1ij;.; yang menurut orang
Qlraa'aat Arab artinya adalah sebagian dari hari, dan
secara bahasa maksudnya adalah waktu atau
(;ii} dibaca:
L. 1ui;yini adalah qiraa'aat Nafi', Ashim, masa. 4,;"r * dr;t'i\ Arsy adalah makhluk
Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf. yang paling besar. Secara bahasa, kata ini
2. lrLy ini adalah qiraa'aatimam sab'ahyang artinya adalah singgasana raia. Al- I stiwaa' atau
lain. bersemayam di atas Arsy di sini maksudnya
l'raab adalah kebersemayaman yang layak bagi Allah
SWT tanpa bisa didefinisikan bagaimana, di
(q; rY huruf iarr {n di sini adalah
imana, dan seperti apa. {cijr '{r'J-t ,q:;3 E ch
tambahan untuk menguatkan penafian yang
ada. Yaitu tidak ada satu penolong pun bagi wahai orang-orang kafi'r dan'yang lainnya,
tidak ada bagi kalian seorang penolong pun
kalian.
dan tidak pula seorang pemberi syafaat
$tu :? .Y ;:i siir! kata (fiF adalahfi'il
selain dari pada Allah SWT. Hanya Allah SWT
maadhin. Jumlah atau susunan kalimat (.li:F semata Yang menguasai dan mengendalikan
sepenuhnya kemashlahatan-kemashlahatan
ini ada kemungkinan berkedudukan i'raab
kalian dan Yang memberikan pertolongan
nashab sebagai sifat untuk kat, (j<F. Atau ber-
kedudukan i'raab jarr sebagai sifat untuk kata kepada kalian. [tt@ rl) apakah kalian tidak
{:"-} dan maknanya adalah (t g}r:e ,y :;t>. ingat dan sadar dengan nasihat dan pelajaran-
pelajaran yang telah disampaikan oleh Allah
SWT,lalu kalian mau beriman?!
rra"ro"n rr ll{*( TAFSIRAL-MUNIR JILID 1 1
"ur"n menjadi kebutuhan makhluk ciptaan-Nya itu
sesuai dengan hikmah dan kemashlahatan.
4,;.,$t Jt,utr rr r$r jj.fi Allah SWT mengatur
dan mengurus urusan dunia sepanjang usia (g*!, * itb dan Dia memulai penciptaan
manusi, Adam, dari tanah. (.ii} keturunan
dunia, serta mengelola, menjalankan, menata
Adam. Keturunan disebut an-Nasl karena
dan mengorganisir perkara-perkara dunia dan keturunan keluar (tansalu) dari induknya.
segala hal ihwal yang terjadi di dunia, dengan {1# .r} nuthfah.4# ,r,,.} air yang hina dan
lemah, yaitu nuthfah. 4f- 6| kemudian Allah
pengaturan, pengelolaan dan penataan yang
SWT membentuknya dan menyempurnakan
komprehensif, dimulai dari langit menuju bentuknya sebagaimana mestinya dengan
segenap organ-organ dan anggota tubuhnya.
ke bumi. 4lt o-.i) kemudian urusan dan
pengaturan itu naik kembali kepada-Nya -$*j\,,-v,,-,1'/ {i 1;;} di sini, kata ruh di-idhaafah-kan
kepada Allah SWT 4:i eb sebagai bentuk
serta tertetapkan di dalam ilmu-Nya. # UF
* Jlt'!t.toi.- '11,,'-J' rri o€ dalam satu masa yang pemuliaan dan penghormatan, sekaligus mem-
berikan sebuah pengertian bahwa Adam dan
(,re"rii keturunannya adalah makhlukyang ajaib, unik
kadar lamanya adalah sama seperti seribu dan signifikan. Maknanya adalah Allah SWT
menjadikannya hidup, sensitif dan bisa me-
tahun dunia sebagaimana hitungan kalian, rasa, setelah sebelumnya adalah benda mati.
Yaitu urusan dan pengaturan itu naik kembali fuiA ,l;t$ dan Allah SWT menjadikan untuk
kepada Allah SWT dalam suatu masa yang kalian yang merupakan keturunan Adam.
4;J{5 ;ua{r; a:rry pendengaran, penglihatan,
sangat panjang yaitu hari Kiamat. Masa itu hati dan akal pikiran supaya kalian bisa
mendenga4 melihat dan memahami. d >ii)
dikira-kirakan dengan seribu tahun karena
$;k sedikit sekali kalian bersyukur. Kata
begitu dahsyatnya kengerian dan hiruk pikuk
(uP di sini adalah tambahan untuk menguat-
hari Kiamat bagi orang kafir. Adapun bagi kan makna qillah (sedikit).
orang Mukmin, itu lebih ringan dan lebih
Persesualan Ayat
sebentar dari satu shalat fardhu yang dia
Setelah mengukuhkan keabsahan risalah
kerjakan di dunia. Hal ini sebagaimana yang
dan kerasulan, Allah SWT menuturkan apa
dijelaskan dalam sebuah hadits yang kuat. yang menjadi tugas dan kewajiban Rasul, yaitu
dakwah mengajak untuk mengesakan Allah
4i4' r|t fi;lb *t i.u qtysang Khaliq dan Sang SWT. Dalam hal ini, Allah SWT membekalinya
dengan hal-hal yang diperlukan olehnya
Pengatur Yang demikian itu, Dia mengatur dan berupa dalil dan bukti-bukti atas hal itu, guna
mengelola alam ini sesuai dengan hikmah menyukseskan tugas dan misinya.
dan ilmu-Nya yang komprehensif, Yang me- Tafsir dan Penjelasan
ngetahui segala yang gaib dan yang tampak, $1ti ,l- o. c+.'i c, ,A$V ?1c:tt a; ,:it':\J$
Yang Mahakuat, Perkasa dan Digdaya dalam sesungguhnya Allah SWT Dialah Pencipta
kerajaan dan kekuasaan-Nya, Yang berkuasa segala sesuatu. Allah SWT mengadakan dan
menciptakan langit dan bumi berikut segala
terhadap urusan-Nya, Yang Maha Penyayang
kepada orang-orang yang taat kepada-Nya,
dan Maha Pengasih dengan pengaturan-Nya
terhadap perkara hamba-hamba-Nya. Al-
Baidhawi mengatakan di sini terdapat isyarat
yang memberikan sebuah pengertian bahwa
Allah SWT memerhatikan kemashlahatan-
kemashlahatan manusia sebagai bentuk ke-
baikan, kemurahan dan anugerah dari-Nya.
i
{t . Fa, ;;l
,r.irt} Yang menciPtakan
:i
segala apa yang Dia ciptakan dengan sem-
purna, cermat, akurat, teliti, tepat, dan sak-
sama, dengan menyediakan segala apa yang
apa yang ada di antara keduanya tanpa ada semata Yang Mahakuasa atas segala sesuatu,
contoh dan pola sebelumnya, dalam enam Yang menguasai, memegang kendali, otoritas
masa. fadi, yang dimaksudkan dengan 13(!r;
(hari) di sini bukanlah hari yang sudah kita dan hegemoni atas segala sesuatu.
kenal dan lalui selama ini. Karena sebelum
penciptaan langit dan bumi, tidak ada yang (uli; >r,lf! apakah kalian tidak memer-
namanya malam dan siang. hatikan, merenungkan, ingat, sadar dan insaf,
Sementara itu, Hasan al-Bashri me- lalu beriman kepada Allah SWT semata tiada
sekutu bagi-Nya, tiada padanan, tandingan,
ngatakanyangdimaksud adalah enam hari dari sekutu, mitra dan pembantu bagi-Nya, tidak
ada llah dan tidak ada Rabb selain Dia,
hari-hari dunia, yaitu hari-hari yang kita kenal
Maksudnya di sini adalah mendorong
dan lalui selama ini. Seandainya Allah SWT
berkehendah bisa saja Dia menciptakannya dan memacu manusia untuk beriman kepada
hanya dalam sekejap mata saja, tetapi Allah Allah SWT sebagai llah dan Rabb Yang hanya
SWT ingin mengajarkan kepada para hamba- Dia semata yang disembah, ditaati dan
Nya tentang sikap pelan-pelan, bijaksana, dan dipatuhi. Karena Allah SWT Yang dimohoni
pertolongan atas setiap urusan, Dialah semata
tidak tergesa-gesa dalam berbagai urusan.
Yang kuasa menolak kejelekan, mendatangkan
4,1"t * cr;t'l\ Allah SWT menguasai,
kebaikan dan kemanfaatan, serta mewujudkan
mengontrol, dan mengendalikan kerajaan
kemashlahatan tanpa membutuhkan siapa pun
dan kekuasaan-Nya, mengatur urusannya dan
dan apa pun. Dari itu, Allah SWT berfirman,
mengukuhkan perkaranya. Atau maksudnya
"lngatlah! Segala penciptaan dan urusan
adalah bersemayam di atas Arsy dengan
menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan
kebersemayaman yang pantas dan sesuai
seluruh alam." (al-A'raaf: 54)
dengan kebesaran dan keagungan-Nya tanpa
[llq"'i ;it J\,\:.it y ),$t ji.\Allah SWT
menyerupakannya dengan apa pun, tanpa
bagaimana, seperti apa, di mana dan kapan, mengatu4, mengurus dan menitahkan urusan
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan jagad dunia ini di alam atas dan alam bawah.
mata, sedang Dia dapat melihat segala yang Kemudian hasil dan perealisasian urusan yang
kelihatan, dan Dialah Yang Mahahalus lagi
dititahkan itu dibawa naikkepada-Nya melalui
, .,'Maha Mengetahui. perantara malaikat.
4*,{: J.:,t !_:; oi.*<.t u} wahai manusia, tidak Ini adalah ilustrasi untuk menggambar-
ada bhgi kilian, terutama orang-orang kafix, kan keagungan Allah SWT serta ketundukan
seorang penolong pun selain daripada Allah makhluk semuanya kepada kehendak dan
SWT, yang bisa menghalau adzab-Nya dari
kalian serta mengambil alih dan mengurusi pengaturan-Nya, Hal ini bisa digambarkan
urusan-urusan kalian, dan tidak pula seorang
pemberi syafaat pun yang bisa memberi seperti seorang penguasa yang memiliki
otoritas penuh yang mengeluarkan dekrit
syafaat kepada kalian di sisi Allah SWT kecuali dan titahnya menyangkut berbagai urusan,
kemudian dia menerima laporan dari para
dengan izin-Nya. Akan tetapi, Allah SWT
pembantu dan bawahannya tentang hasil dan
Sang Penguasa mutlak segala sesuatu. Allah perealisasian urusan yang dititahkan tersebut.
SWT menjalankan apa yang mengandung
4rrlo G * J ;'+i,r # qF urusan-urusan
mashlahat, mengatu4 menata dan mengelola
yang teriadi dan berjalan di dunia itu tanpa
segala urusan tanpa campur tangan siapa pun
terkecuali baik yang kecil dan remeh maupun
dan tanpa membutuhkan siapa pun karena Dia
yang besan semuanya dilaporkan kepada
Allah SWT pada hari Kiamat untuk dilakukan apa yang tampak dan terlihat oleh penglihatan.
penilaian dan mendapatkan putusan. Hari Dia Mahakuat, Perkasa, dan Digdaya Yang
Kiamat kadar lamanya adalah seribu tahun menguasai, mengontrol, menundukkan dan
dunia menurut hitungan kita dalam kehidupan mengalahkan segala sesuatu, tiada suatu apa
ini.
pun melainkan berada di bawah kekuasaan,
Namun, perlu digarisbawahi di sini otoritas, kontrol dan dominasi-Nya. Semua
bahwa yang dimaksud dengan seribu tahun makhluktundukkepada- Nya. Dia Mahakuatlagi
keras pembalasan-Nya terhadap orang yang
di sini bukanlah mengacu pada pengertian
kafir terhadap-Nya, menyekutukan sesuatu
harfiahnya, tapi maksudnya adalah masa yang
sangat lama. Dalam bahasa Arab, seribu adalah yang lain dengan-Nya dan mendustakan rasul-
jumlah bilangan tertinggi. rasul-Nya. Dia Maha Penyayang kepada para
hamba-Nyayang Mukmin, taat, patuh, bertobat
Di tempat lain, Allah SWT mendeskripsikan dan mengerjakan amal-amal saleh. Dia me-
rahmati mereka semuanya tanpa terkecuali
kadar lamanya hari tersebut dengan lima dengan berkenan mengatur dan mengurusi
puluh ribu tahun, perkara dan urusan-urusan mereka di dunia
"Para malaikat dan libril naik (menghadap) dan akhirat.
kepada Tfuhan, dalam sehari setara dengan
lima puluh ribu tahun." (al-Ma'aarii: 4) Setelah menegaskan dan membuktikan
keesaan Allah SWT dengan bukti petunjuk
Al-Qurthubi mengatakan maknanya yang ada di penjuru alam berupa penciptaan
adalah Allah SWT menjadikan lamanya hari langit dan bumi, Allah SWT menuturkan bukti
itu seperti lima puluh ribu tahun bagi orang- petuniuk tauhid lainnya yang ada pada diri
orang kafir karena hari itu adalah hari yang
sangat sulit bagi mereka. Hal ini sebagaimana makhluk hidup. 9r;)r .rtr it"la; :" ,f ;;i qrtb
yang dikatakan oleh Ibnu Abbas. Orang Arab 4* c sesungguhnya ZatYangMaha Mengatur
menggambarkan hari-hari sulit dan penuh dan Mengurusi segala perkara dan urusan itu,
Yang Maha Mengetahui, Mahakuat lagi Maha
kesengsaraan sebagai hari yang terasa sangat Penyayang, Dialah Yang menciptakan segala
lama, sedangkan hari-hari kebahagiaan di- sesuatu dengan sempurna, cermat, akurat,
gambarkan oleh mereka sebagai hari yang tepat, teliti dan saksama. Dia mengawali pen-
singkat dan terasa sangat cepat berlalu. ciptaan moyang pertama manusia, yaitu Adam,
Ada pendapat yang mengatakan hari dari tanah liat yang komposisinya terdiri dari
Kiamat memiliki hari-hari, di antara hari itu air dan tanah.
ada yang kadar lamanya adalah seribu tahun Begitu juga, manusia tidak bisa lepas dari
dan ada pula yang kadar lamanya adalah lima tanah, baik dalam hal struktur pembentukan-
puluh ribu tahun.zs nya maupun keberlangsungan hidupnya. Ka-
rena mani terbentuk dari nutrisi makanan, dan
4€s' 'rl' ,eb *' i" qty zat Yang nutrisi makanan ada yang berbentuk hewani
dan ada yang berbentuk nabati, dan kedua-
mengatur dan mengurus segala urusan alam duanya tidak lepas dari apa yang dikeluarkan
ini, Dia Maha Mengetahui segala sesuatu, dan dihasilkan oleh tanah.
mengetahui segala apa yang tidak tampak oleh 4*i ,r ,; !* r, x:i S; 7Y kemudian
penglihatan seperti hal-halyangterbesitdalam
Allah SWT menjadikan keturunan manusia
jiwa dan apa yang tidak bisa ditangkap oleh
mata telanjang. Dia juga mengetahui segala berkembang biak melalui percampuran antara
25 Tafiir al-Qurthubi,L4l88
nuthfah laki-laki dengan air perempuan yang nikmat tersebut dengan berterima kasih
mengandung ovum yang terbuahi dengan dan bersyukur; tetapi kalian sedikit sekali
nuthfah laki-laki. Karena itu, terjadilah proses bersyukur kepada Tuhan kalian atas nikmat-
nikmat yang telah Dia anugerahkan kepada
perkembangbiakan, bereproduksi dan ter- kalian tersebut. Cara menysukurinya adalah
dengan menggunakan indra-indra tersebut
peliharanya eksistensi spesies manusia dari di jalan ketaatan kepada Allah SWT dan jalan
sari pati airyang lemah dan biasanya dianggap keridhaan-Nya.
hina, yaitu mani. Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
$iyitt ;u*$9 g-:,, E,l*: :i q y er; tr;'iy Ayat-ayat tersebut menunj ukkan sejumlah
hal seperti berikut.
setelah proses penciptaan manusia pertama
1. Banyaksekali bukti petunjukatas keesaan
dari tanah, Allah SWT menyempurnakan
Allah SWT serta kesempurnaan dan
bentuknya dan melengkapinya dengan organ
totalitas kuasa-Nya supaya mereka mau
dan anggota-anggota tubuh serta meniupkan mendengarkan Al-Qur'an, merenungi dan
mentadaburinya. Di antara bukti-bukti itu
ke dalamnya ruh yang merupakan bagian adalah penciptaan langit dan bumi serta
dari urusan Allah SWT yang manusia tidak diperadakannya langit dan bumi dari
mengetahui hakikatnya. Lalu dia pun mulai
ketiadaan setelah sebelumnya bukanlah
bergerak-gerak, memiliki kehidupan dan merupakan apa-apa. Penciptaan langit
dan bumi itu berlangsung dalam beberapa
tumbuh. Allah SWT mengaruniakan kepada bagian dari masa yang hanya Allah SWT
kalian sejumlah indra yang menjadi kunci- Yang paling mengetahui kadar lamanya
kunci pengetahuan dan wawasan serta peranti secara pasti dan persisnya. Namun supaya
akal kita bisa lebih mudah menangkap dan
keamanan. Allah SWT menganugerahi kalian memahaminya, Allah SWT mengungkap-
indra pendengaran yang dengannya kalian kan kadar lamanya masa tersebut dengan
bisa mendengar suara, indra penglihatan yang kalimat 4$1{,r s} [dalam enam hari).
dengannya kalian bisa melihat hal-hal yang Ulama tafsir berbeda pendapat dalam
bersifat visual, serta memberi kalian akal
pikiran yang dengannya kalian bisa berpikir menafsirkan enam hari tersebut. Ibnu
serta membedakan antara kebaikan dan Abbas misalnya, dia mengatakan bahwa
satu hari dari enam hari masa penciptaan
keburukan, antara yang haq dan yang batil.
langit dan bumi itu, kadarnya adalah
Demikianlah, di sini kita bisa lihat
seribu tahun dunia.
gradualitas dalam proses penciptaan dan Sementara itu, adh-Dhahhak menga-
tahapan-tahapan yang dilalui oleh manusia.
Mula-mula, manusia dibentuk dari material takan maksudnya adalah dalam enam
berupa tanah liat, kemudian material tanah liat ribu tahun. Yaitu dalam waktu enam hari
itu memiliki cairan sekresi yang mengandung
dengan ukuran hari akhirat.
kehidupan yang menjadi bahan pembentukan
2. Al-lstiwaa'di atas Arsy maksudnya adalah
janin. Kemudian material tanah liat yang
berbentuk manusia itu pun bergerak-gerak al-Istiwaa' atau kebersemayaman yang
pantas dan sesuai dengan keagungan
hidup dengan ruh yang berasal dari Allah SWT dan kesempurnaan Allah SWT tanpa bisa
sehingga jadilah dia sebagai makhluk baru
yang sempurna dalam bentuk yang sebaik-
baiknya. Maka, Mahasuci Allah SWX, Pencipta
Yang Paling Baik.
{t;k U r4F kalian wahai manusia, tidak
begitu menghargai dan mengapresiasi nikmat-
TAFSTRAT-MUNTR IrLrD 1 I
didefinisikan bagaimana, seperti apa dan penurunan qadha dan qada4, serta berlaku
di mana. Ini adalah pendapat yang lebih efektifnya pengaturan, urusan dan sistem
shahih. Atau maksudnya adalah kekuasaan, yang dititahkan itu merupakan bagian
otoritas, hegemoni, kendali dan dominasi dari manifestasi keagungan Allah SWT.
Allah SWT atas alam semesta yang Keseluruhan perintah, sistem dan
diciptakan ini adalah terjadi bersamaan
titah yang berlaku efektif semuanya ter-
dengan penciptaan langit dan bumi atau
sebut kembali kepada Allah SWT pada
jagad raya ini. fadi, kata sambung ('l| di
hari Kiamat. Ayat 4ll w;| maknanya
sini tidak menunjukkan pengertian tertib
atau urut tetapi bermakna kata sambung adalah perintah, titah, pengaturan dan
wawu. sistem itu kembali kepada-Nya setelah
3. Sesungguhnya Allah SWT adalah Wali bagi y ltlberakhirnya dunia. Lanjutan ayat ;er a)
orang-orang Mukmin, Yang menjamin t. !t. o .- .11,,.. maksudnya adalah
untuk mengurusi kemashlahatan-ke- (.r3-ri; r,c -ill ?rt'r;",
mashlahatan mereka, Penolong mereka hari Kiamat. Karena begitu dahsyatnya
dan Pemberi syafaat bagi mereka. Maka,
apabila manusia melanggar keridhaan- kengerian dan hiruk pikuk hari Kiamat
Nya sehingga Dia murka kepada mereka,
mereka tidak akan menemukan bagi diri bagi sebagian manusia, kadar lamanya
mereka seorang penolong pun yang bisa
hari itu bisa sampai lima puluh ribu tahun,
menolong mereka dan tidak pula seorang
pemberi syafaat yang akan bisa memberi- sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat
kan syafaat untuk mereka. Orang-orang
"Para malaikat dan Jibril naik
kafir tidak memiliki seorang penolong
(menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari
pun yang bisa menghalau dan menjauh-
kan adzab dari diri mereka, dan tidak pula setara dengan lima puluh ribu tahun." (al-
seorang pemberi syafaatyang bisa menjadi
perantara bagi mereka untuk melakukan Ma'aarii:4)
lobi supaya mereka dibebaskan dari Sementara itu, az-Zamakhsyari dalam
Tafsir al-Kasysyaaf berpendapat bahwa
hukuman.
yang dimaksudkan dari perintah di sini
Maka, adakah kiranya orang yang
ingat dan insaf serta mengambil iktibar adalah sesuatu yang diperintahkan berupa
dan pelaiaran perihal kuasa Allah SWT
amal-amal ketaatan dan amal-amal saleh.
dan segala makhluk ciptaan-Nya?!
Allah SWT mengatur dan menurunkannya
4. Penitahan urusan adalah setelah pen- dari langit ke bumi, kemudian amal-amal
ciptaan alam, untuk menunjukkan dan
yang diperintahkan itu menunggu dalam
membuktikan akan keagungan Allah SWT
kurun waktu yang sangat lama sampai ada
karena berlaku dan terlaksananya segala
hamba-hamba yang mau mengamalkan
urusan yang Allah SWT titahkan terhadap dan menjalankannya dengan tulus ikhlas
sesuai dengan yang dikehendaki dan
alam semesta ini secara efektif menjadi diridhai oleh-Nya. Kemudian amal-amal
bukti petunjuk akan keagungan-Nya. yang dijalankan dengan tulus ikhlas sesuai
dengan yang dikehendaki dan diridhai-
Dari itu, urusan, pengaturan dan sistem
yang dititahkan terhadap alam semesta, Nya itu pun naik kepada-Nya. Lamanya
kurun waktu yang dibutuhkan oleh amal-
amal yang diperintahkan itu agar bisa
naik kembali kepada Allah SWT adalah
disebabkan sedikitnya jumlah hamba yang
mau mengamalkannya dengan murni,
TAFSIRAL.MUNIR IILID 1 1 SWT menyempurnakannya, meniupkan
tulus, dan ikhlas dan sedikitnya amal-amal ruh ke dalamnya, serta menciptakan pada-
yang layak untuk naik kepada-Nya. Karena nya indra pendengaran, penglihatan dan
sesuatu tidak bisa dideskripsikan sebagai akal pikiran yang merupakan perangkat
sesuatu yang naik kecuali sesuatu yang pengetahuan dan peranti untuk me-
murni. Kemudian amalan-amalan yang mahami kebenaran dan petunjuk. Itu
diperintahkan, lalu dijalankan dengan adalah nikmat-nikmat teragung yang patut
murni, tulus dan ikhlas itu naik kepada
Allah SWT di setiap saat hingga kurun untuk disyukuri, dihargai dan diapresiasi.
waktu yang ada mencapai ujungnya pada Akan tetapi, kebanyakan manusia itu
hari Kiamat yang merupakan bagian dari
hari-hari Allah SWT. Satu harinya Allah kufur, tidaktahu berterima kasih dan tidak
SWT adalah sama seperti seribu tahun
bersyukur. Dari semua hamba-hamba-
dunia. Kemudian Allah SWT mengatur
perintah dan titah untuk hari yang lain, Nya, hanya sedikit sekali dari mereka yang
begitu seterusnya sampai datangnya hari senantiasa mau bersyukur.
Kiamat.26 Perlu diperhatikan di sini, bahwa
5. Allah SWT dalam menciptakan, meng- urutan penyebutan dimulai dari pen-
atu[ mengurus, menitahkan dan meng- dengaran, lalu penglihatan, kemudian baru
hentikan urusan dunia dengan hari hati dan akal pikiran adalah sesuai dengan
Kiamat, mengetahui segala yang gaib dan hikmah. Karena manusia, pertama-tama
yang bisa dilakukan adalah mendengar
yang tampak. Karena itu, tiada satu ke- berbagai hal, lalu memahaminya. Setelah
mashlahatan pun yang luput dari-Nya dan
itu baru bisa melihat. Setelah bisa men-
berada di luar pengetahuan-Nya, dan tiada dengar dan melihat, dia mulai memper-
suatu apa pun dari amal-amal perbuatan oleh pengetahuan yang utuh dan akal
semua makhluk yang tersembunyi dari-
Nya dan berada di luar pengetahuan-Nya. pikiran yang sempurna.
Pernyataan ini secara implisit me- Sebab kenapa pendengaran di sini
ngandung makna ancaman yang dimak- disebutkan dalam bentuk mashdar dan
sudkan agar kalian memurnikan segenap
perkataan dan perbuatan kalian karena berbentuk tunggal {ef,} sementara
Allah SWT pasti akan membalas kalian
penglihatan serta hati dan akal pikiran
atas semua perbuatan dan perkataan disebutkan dalam bentuk lsfm dan ber-
bentuk jamak 4;*i{6 ,ul.i{r;}adatah karena
kalian. suatu hikmah. Yaitu bahwa manusia tidak
bisa mendengar secara baik dan akurat
6. Allah SWT memiliki kuasa yang total, utuh, dua perkataan sekaligus dalam waktu
yang bersamaan. Di samping itu, tempat
mutlah dan sempurna yang tiada bisa
dideskripsikan kebesaran dan batasan pendengaran, yaitu telinga tidak bisa
kuasa-Nya. Allah SWT menciptakan bebas dikontrol dan dialihkan menurut
moyang pertama manusia dari tanah. keinginan, tapi suara apa pun dari mana
pun arahnya yang sampai kepada-Nya,
Kemudian Allah SWT menjadikan ke- itulah yang ditangkap tanpa bisa meng-
turunannya berkembang biak dari air elah memilih dan memilah. Namun mata
yang hina dan lemah. Kemudian Allah
manusia bisa menangkap dua objekvisual
26 Al-Karyryaaf, 2 /522-523 atau lebih sekaligus dalam waktu yang
bersamaan, memahaminya dan menya-
TAFSIRAL.MUNIR JILID 11
darinya dalam hati dan pikirannya. Di kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan
samping itu, tempat penglihatan, yaitu
dikembalikan." Dan (alangkah ngerinya), jika
mata, memiliki semi kebebasan untuk di-
kontrol dan dialihkan menurut keinginan sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa
karena mata bisa bergerak ke salah satu
objek visual tertentu yang diinginkan. itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhan-
Demikian pula halnya dengan hati dan
akal pikiran, juga memiliki semacam ke- nya, (mereka berkata), "Ya Tuhan kami, kami telah
bebasan untuk dikotrol dan diarahkan.
Karena itu, untuk pendengaran, diguna- melihat dan mendengar, maka kembalikanlah
kan bentuk kata mashdar yang maknanya
adalah potensi mendengarkan itu sendiri. kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan
Sedangkan untuk penglihatan serta hati
dan akal pikiran digunakan bentuk tsim kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang
yang maknanya adalah tempat potensi. yang yakin." Dan jika Kami menghendaki niscaya
Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk (bagi)
PENGUKUHAN BA'TS (HARI BERKUMPUL)
DAN KEADAAN ORANG.ORANG KAFIR PADA nya, tetapi telah ditetapkan perkataan (ketetapan)
HARI KIAMAT
dari-Ku, "Pasti akan Aku penuhi neraka lahannam
Surah as€aldah Ayat 1O-14
dengan jin dan manusia bersama-sama. Maka
") S.+iE #U'tv 6rSt e.g\5ti|-6€s
rasakanlah olehmu (adzab ini) disebabkan kamu
',$ e';It EA w Kla 3 fr ln{ H; b;
melalaikan pertemuan dengan harimu ini (hari
sjA r\-,sF ii O'6iii; fr: :lY* K Kamat), sesungguhnya Kami pun melalaikan
Ws6fri'G:'g* *y;vbv
kamu dan rasakanlah adzab yang kekal, atas apa
Y*t trs@ <;$?ut Vstr jAG;;u y ang t elah kamu kerj akan."" (as-Sajdah: f 0- f 4)
-"AfiuJAV#s?n6'L46i* Qhaa'aat
q fifi(' @ <;i*t urgv {I; a l;G l. {lh.i n;$t ;t1.&fu'4b($> dibaca: qirao'at Nah'
4ffi H;r"?*(y'Li;K*j.M";*i (y ,4$ ini adalah
@3tr5)Lgliir dan al-Kisa'i.
"Dan mereka berkata, 'Apakah apabila 2. <6 u":$ ,2 C$+ $y1ini adalah qiraa'at lbnu
kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami Amir.
akan berada dalam ciptaan yang baru?" Bahkan
mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhan- 3. <&J ,r:$t 4.fu tS> ini adalah qiraa'at imam
nya. Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi
untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan yang lain.
(ur) as-Susi dan Hamzah ketika waqaf
membaca 1tpy.
l'raab
(urr; rii) kata (riiy adalah zharf yang
ber-ta'alluq dengan f iI yang diasumsikan
ttt* tsy
keberadaannya, ,yi;ait}ury<d'k$art+a {;1p a;;11.
{$),},:tt tt ber-ta'alluq
dengan fi'il 4";b. Kata {3i'}-.:t\ menjadi
mubtada', sedangkan khabar-nya adalah r.1ni!
4v;r.
4Vt Cpt r,6) asalnya adalah i,:il t$ o't:y:s
ltlij lalu kata <tti'A dibuang, sebagaimana hal
ini sudah menjadi hal yang biasa dalam bahasa
Arab.
:IAFsrRAL-MUNIRIIIID 11 rr*( -1-\ surahassaJdah
BalaaShah bin Khalaf. Namun di sini, perkatan tersebut
(*: * u1 *.i n1$t ,s r'tti riiy ini adalah dinisbahkan kepada mereka semua karena
istifhaam inkaariy, yaitu pertanyaan yang mereka memang menyetujuinya dan memiliki
mengandung maksud pengingkaran, atau
pemikiran yang sama. Ini adalah kalimat
pengingkaran dan ketidakpercayaan yang di-
pertanyaan yang bermakna pengingkaran,
ungkapkan dengan bahasa pertanyaan, dengan
tujuan mengej ek dan mengolok-olok. atau pengingkaran yang diungkapkan dengan
, [t;;.i 8" Ji fF ai sini jaarr majruur bahasa pertanyaan, dengan tujuan, mengejek,
{6, .tt} didahulukan penyebutannya untuk
mencemooh dan mengolok-otok. i.ii "q j ,lt}
memberikan pengertian al-Ikhtishaash atau
pengkhususan. Yaitu hanya kepada-Nya saja, 464i sebenarnya mereka ingkar dan tidak
bukan kepada selain-Nya, tempat kembali
kalian pada hari Kiamat. memercaya i adanya b a'ts.
4t; i e;r ;* ;',,i;it )t 'i; )'Y di (€, {4} katakan nkyeapwaadakamliearnekaak,a"nt **;.y
sini, kalimat yang menjadi jawab dari kata Jf, $tt c,?t dicabut
(rt} dibuang, untuk memberikan pengertian oleh malaikat maut, hingga tidak ada yang
sangat mengerikan, yaitu pastilah kamu me- tersisa satu orang pun dari kalian. ,l.i Ul fh
lihat sesuatu yang sangat mengerikan, rn€- (:,tki kemudian kalian kembali hidup untuk
ngenaskan dan memilukan. menjalani proses hisab dan pembalasan,
44 t:;i 6! dalam kalimat ini terdapat lalu Tuhan kalian akan membalas kalian
kata yang disembunyikan, yaitu eAi E :)'j'.;il) atas amal-amal perbuatan kalian. {ii^j'}
(ui. orang-orang kafir. (;-;i r:sr;| menundukkan
$'q d1p {u €;.,9 A (} di sini terdapat kepala mereka karena begitu malu dan hina.
al-Musyaakalah, yaitu menggunakan dua kata 4V, C';i r,l| mereka berkata "Ya Rabb kami,
yang sama secara redaksional, namun makna
yang dimaksudkan berbeda. Karena Allah kami telah melihat ba'ts yang Engkau janjikan
SWT tidak lupa, tapi yang dimaksudkan adalah
"Kami biarkan kalian di dalam adzab seperti kepada kami, dan kami telah mendengar dari
dibiarkan dan diabaikannya sesuatu yang Engkau konfirmasi yang membenarkan para
terlupakan dan tercampakkan." rasul perihal apa yang kami mendustakan
Mufradaat LuShawlyyah dan tidak memercayai mereka. j:,lJ ry6y
{U6;} orang-orang yang mengingkari dan {ti* kembalikanlah kami ke dunia supaya
tidak memercayai adanya ba'rs berkata. riip kami bisa mengerjakan amal saleh. $:tli elb
{n..,$t O (ilj apakah ketika kami telah hilang sesungguhnya sekarang kami yakin dan
lenyap dan hancur menjadi tanah bercampur percaya sepenuhnya tanpa ada sedikit pun
baur dengan tanah bumi yang lain tanpa bisa
keraguan yang tersisa, dengan apa yang telah
dibedakan lagi. {+l"; * e 6i} apakah ketika
kami saksikan." Akan tetapi, semua itu tidak
kami sudah seperti itu, kami akan dibangkitkan
dan dihidupkan kembali, atau diperbarui dan ada gunanya apa-apa bagi mereka dan mereka
diulang lagi penciptaan kami seperti semula?!
sekali-kali tidak akan dikembalikan lagi ke
Orang yang berkata seperti itu adalah Ubaiy
dunia. Kalimat yang menjadi jawab untuk kata
kamu melihat sesuatu yang mengerikan, me-
nakutkan, mengenaskan dan memilukan).
{r;r"ri ,*iJ ,f Ei q '{rb seandainya Kami
menghendaki, niscaya Kami berikan kepada
tiap-tiap jiwa apa yang bisa membimbing
dan menuntunnya kepada keimanan dan
amal saleh, dengan memberinya taufik untuk
tu'"n'*11L - ,r ilt,,
beriman dan beramal saleh serta dengan ke- Allah SWT menginformasikan ba'ts dan
jalur pembuktiannya untuk membantah dan
inginan dan kemauan darinya. 4},: iit :; Wy mementahkan sikap orang-orang musyrik
akan tetapi, qadha-Ku telah tetap. {i*r} jin. yang mengingkari dan tidak memercayainya.
4t; &i. ,q U G qriy para malaikat petugas Hal ini sejalan dengan kebiasaan Al-
neraka berkata kepada mereka ketika mereka Qur'an, yaitu setiap kali menyebutkan dua
memasukinya, "Rasakanlah adzab disebabkan dari pokok-pokok aqidah yang berjumlah tiga,
yaitu tauhid dan kenabian, Al-Qur'an juga akan
oleh sikap kalian yangtidakberiman dan tidak menyebutkan pokok aqidah yang ketiga, yaitu
memercayai adanya hari akhir karena hal ba'ts danhasyr.
itulah yang menjadi sebab adzab!'($i dl} Tafslr dan Penlelasan
sesungguhnya Kami membiarkan kalian
*4*y 4 gi 4$t e.fu'4 r,iu;Y oi sini Allah
berada dalam adzab seperti dibiarkannya
sesuatu yang dilupakan, dicampakkan dan SWT menginformasikan orang-orang musyrik
yang memandang bo'ts sebagai sesuatu yang
diabaikan. {"riir +ti yri;} dan rasakanlah tidak mungkin terjadi dengan berkata'Apakah
adzab ]ahannam yang kekal. {;i:5 ;* ql ketika tubuh kami telah menjadi tanah di bumi,
apakah mungkin setelah itu kami akan kembali
disebabkan apa yang telah kalian perbuat
lagi sebagai ciptaan baru seperti semula?!"
berupa kekafiran serta mendustakan dan tidak
memercayai para rasul. Di sini, kata perintah Sikap mereka yang memandang ba'ts
sebagai suatu hal yang tidak mungkin ter-
{rrri} disebutkan berulang untuk menguatkan sebut tidak lain adalah menurut asumsi, pe-
mikiran, persepsi, analogi, ukuran, dan pe-
dan mempertegas. Sedangkan penyebutan dua nilaian mereka karena mereka menguku6
menganalogikan, mengiaskan dan menilai
illat di sini, yaitu perbuatan-perbuatan jelek kuasa Allah SWT dengan menggunakan kaca
berupa sikap mendustakan, kemaksiatan dan mata kemampuan mereka. Karena itu, mereka
memandang dan berpikir bahwa ba'ts adalah
kedurhakaan, serta tidak memerhatikan dan
sesuatu yang tidak mungkin. Namun itu
tidak memikirkan urusan akhirat, menunjuk-
adalah menurut ukuran kemampuan mereka
kan bahwa masing-masing dari keduanya men-
yang lemah dan sangat terbatas, bukan
jadi sebab yang menghendaki siksa tersebut. menurut ukuran kuasa dan kodrat Allah
Persesualan Ayat SWT, Sang Khaliq Yang telah menciptakan
Setelah menerangkan keesaan dan bukti
mereka dari permulaan dan mengadakan
petunjuknya dalam ayat
mereka dari ketiadaan, Yang titah-Nya ketika
'Allah yang menciptakan langit dan bumi
dan apa yang ada di antara keduanya dalam Dia menghendaki sesuatu hanyalah, "kun"
enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas
Arsyi'(as-Saidah: 4) [jadilah! !), terjadilah ia.
serta tentang risalah, kerasulan dan Oleh karena itu, selaniutnya Allah SWT
membantah dan mementahkan pandangan,
buktinya dalam ayat pikiran, analogi dan penilaian mereka itu.
"Tidali Al-Qur'an itu kebenaran (yqng 43l,,.G 8',g,y' ;) sesungguhnya orang-orang
datang) dari Tuhanmu, agar engkau memberi musyrik itu tidak hanya mengingkari dan
peringatan kepada kaum yang belum pernah
menyangkal kuasa Allah SWT atas segala apa
didatangi orang yang memberi peringatan
sebelum engkau; agar mereka mendapat
p etunj uk." fas-Sai dah: 3)
TATSIRAI-MUNIRIILIp 11 lr+l( 1-..-.-..-.n- surahar.satdah
yang dikehendaki-Nya, tetapi Iebih dari itu, kan sendiri kejadian hasyr, dan kami telah
mereka bahkan juga mengingkari adanya ba'ts. mendengar konfirmasi-Mu tentang kebenaran
para rasul perihal apa yang pernah mereka
Maka, mereka pun mengingkari, menolak dan sampaikan kepada kami lalu kami mendusta-
tidak percaya akan bertemu dengan Tuhan kan dan tidak memercayainya. Karena itu,
kembalikanlah kami ke dunia, niscaya kami
mereka pada hari Kiamat untuk menjalani
akan mengerjakan apa yang membuat Engkau
proses hisab dan pembalasan. ridha berupa aqidah, perkataan dan perbuatan
yang saleh dan benar,"
Lalu, Allah SWT membantah dan me-
Mereka pun mencerca dan menyalahkan
4r,rinyangkal mereka. ift e,yt,$ir €u*r:.,FY diri mereka sendiri ketika memasuki neraka
dengan mengatakan seperti yang direkam
4r;; r35, wahai t,luhammad, katakan kepada
orang-orang musyrik itu, bahwa sesungguh- dalam ayat
nya malaikat mautyang dipasrahi dan ditugasi "Dan mereka berkata, "Sekiranya, (dahulu)
mencabut nyawa, akan mencabut nyawa kami mendengarkan atau memikirkan (per-
kalian pada waktu yang telah ditentukan ingatan itu) tentulah kami tidak termasuk
bagi berakhirnya ajal. Kemudian pada saat penghuni neraka yang menyala-nyala."" (al-
Mulk:10)
berakhirnya dunia, kalian akan kembali hidup
Az-Zujjaj mengatakan perihal ayat $Ci ):\
seperti sedia kala, dan itulah yaumulma'ad.
bahwa meskipun ayat ini berbicara kepada
Setelah bangkit dari kubur dan hidup kembali
Nabi Muhammad saw., tetapi juga berbicara
untukmenjalani proses hisab dan pembalasan, kepada umat beliau.
Allah SWT akan membalas orang yang berbuat Mereka melanjutkan, "Dan sesungguhnya
kami sekarang benar-benar telah yakin akan
kebaikan atas perbuatan baiknya itu, dan
keesan Engkau, bahwa hanya Engkau lah
membalas orang yang berbuat kejelekan atas
semata Yang berhak, layak dan patut disembah
kejelekannya itu. bukan yang lain. Kami sekarang benar-benar
Ini menegaskan dan mengukuhkan ba'ts telah membulrtikan, memastikan, yakin dan
disertai dengan ancaman, serta penegasan percaya bahwa janji Engkau tentang ba'ts
bahwa Zat Yang kuasa menciptakan manusia adalah hak dan pertemuan dengan Engkau
adalah hak, bahwa Engkau kuasa untuk meng-
pada kali pertama pasti juga kuasa untuk
hidupkan dan mematikan."
menghidupkan mereka kembali.
Akan tetapi, Allah SWT tahu bahwa
Selanjutnya, Allah SWT mengabarkan ke-
seandainya Dia mengirim mereka kembali ke
adaan orang-orang musyrik ketika mereka dunia, pastilah mereka akan tetap berperilaku
sama sep erti yang mereka lakukan sebelumnya,
menyaksikan dan mengalami secara langsung yaitu kafi4, mendustakan ayat-ayat Allah SWT
serta melawan dan menentang rasul-rasul-
kejadian ba'ts dan hisab pada hari Kiamat. Nya, Hal ini sebagaimana yang dinyatakan oleh
Allah SWT dalam ayat
c;:)ti tlii v;1,; & + Vit, S'"i,;!r t,si j:b
41,*i 1\6 ,F:t sekiranya kamu wahai Rasul "Dan seandainya engkau (Muhammad)
melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka,
menyaksikan ketika orang-orang musyrik itu
menghadap kepada Tuhan mereka dengan
kepala tertunduk karena merasa malu kepada-
Nya, merasa hina dan rendah, niscaya kamu
akan melihat suatu keadaan yang meng-
herankan, mengerikan, memilukan dan me-
ngenaskan. Kamu melihat mereka berkata "Ya
Tuhan kami, sekarang kami mau mendengar-
kan firman-Mu dan mematuhi perintah-Mu,
Kami benar-benartelah melihat dan menyaksi-
srr"tr*s"lo"tt *,,*,, flrr@"*** hrstRAt-MUNIRIItID 11
mereka berkata, "seandainya kami dikembalt G. $r -t; ;sltryi;j Ue1& ;g;. .^. G Gtih
kan (ke dunia) tentu kami tidak akan men-
dustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi {rj:j ,:i,r aiUtatan kepada para penghuni
orang-orang yang beriman." Tetapi (sebenar-
nyo) bagi mereko teloh nyoto kejohoton yong neraka sebagai bentuk kecaman, cercaan dan
mereka sembunyikan dahulu. Seandainya me- hujatan, "Rasakanlah adzab ini disebabkan
reka dikembalikan ke dunia, tentu mereka sikap kalian yang mendustakan hari Kiamat
akan mengulang kembali apa yang telah dan tidak memercayainya, menganggapnya
tidak akan terjadi, mengabaikan dan tidak
dilarang mengerjakannya, Mereka itu sungguh
p endusta." (al-An'aam : 27 -28) memedulikannya, serta amal perbuatan
Sementara di sini, Allah SWT berfirman, kalian adalah amal perbuatan orang yang lupa
akan hari Kiamat. Karena itu, Kami juga akan
{;ti j ,y q q i!} seandainya Kami
memperlakukan kalian seperti perlakuan
menghendaki untuk memberi taufik kepada
orang yang lupa.
setiap jiwa serta mengilhaminya hidayah
Karena sesungguhnya Allah SWT tidak
untuk beriman dan beramal saleh, pastilah lupa dan tiada suatu apa pun yang luput dari-
Kami akan melakukannya. Nya. Ungkapan seperti ini dikenal dengan
Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman,
bentuk ungkapan al-Muqaabalah atau al'
"Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah Musyaakalah, yaitu menggunakan dua kata
yang sama, namun makna yang dimaksud
beriman semua orang di bumi seluruhnya.
berbeda. Ini seperti ayat U G €g iUI ,F;Y
Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa 4ri $, ilir (al-faatsiyah: 34) dan U'i!,,i=,Jb
manusia agar mereka meniadi orang'orang
(Uii (asV-SVuuraa: 40).
yang berimanT" (Yuunus: 99) Untuk semakin memperkuat lagi, di-
Akan tetapi, hikmah Kami menetapkan katakan juga kepada mereka, "Rasakanlah oleh
untuk menyerahkan perkara iman dan amal
saleh kepada kecenderungan, predisposisi, kalian adzab neraka yang kekal ini yang kalian
keinginan dan kemauan sendiri-sendiri, menetap di dalamnya dengan kekal selama-
tanpa ada paksaan.A #:'ui ;lit i; ; tb lamanya disebabkan kekafiran kalian, sikap
4$i q6tt r{rakan tetapi, qadha-Ku terdahulu
kalian yang mendustakan serta buruknya amal
telah tetap bahwa fahannam akan dipenuhi
perbuatan kalian." Dalam ayat lain, Allah SWT
dengan golongan bangsa jin dan manusia
berfirman,
yang memang layak meniadi penghuninya
sesuai dengan kecenderungan, predisposisi, "mereka tidak merasakan keseiukan di
keinginan dan buruknya pilihan mereka serta
buruknya aqidah dan amal mereka. Mereka itu dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
adalah orang-orang yang telah menzalimi diri selain air yang mendidih dan nanah, sebagai
mereka sendiri. Allah SWT telah mengetahui
terlebih dulu sebelum menciptakan mereka pembalasan yqng setimpal. Sesungguhnya
bahwa tempat kembali mereka adalah ke
neraka. Maka, ancaman pun telah tetap dan dahulu mereka tidak pernah mengharapkan
perhitungan, dan mereka benar'benar men-
balasan pun telah pasti.
Oleh karena itu, mereka juga layak men- dustakan ayat-ayat Kami. Dan segala sesuatu
dapatkan kecaman, hujatan dan cercaan. telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku
cqtatan amalan manusia). Maka karena itu
rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami
tambahkan kepadamu selain adzab." (an'
Naba':24-30)
httt"tu-M'"'*)"'o 11 ,rlrrf , {72o-BD,l,,,r* - s"".n"*"lo"n
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum sedangkan malaikat maut hanya sebatas
perantara dan wakil. Allah SWT berfirman,
Dari ayat-ayat tersebut, bisa diambil
Allah memegang nyawa (seseorang)
sejumlah kesimpulan sebagai berikut. p a d a s a at kem ati a n ny a." (az-Zumar : 42)
1. Orang-orang musyrik mengingkari ba'ts "Yang menciptakan mati dan hidup,"
(al-Mulk 2)
dan tidak memercayainya karena mereka
'Allah meng hidupkan dan mematikan,"
memandang kuasa Allah SWT Sang Pen-
cipta dengan menggunakan tolok ukur (Aali'Imraan: 156)
kemampuan hamba yang diciptakan fadi, malaikat maut mencabut, para
pembantunya memproses dan Allah SWT
lagi lemah. Mereka pun berkata 'Apakah mengeluarkan .ruh. Akan tetapi, karena
malaikat maut yang menjalankan tugas
ketika kami telah binasa, hancur dan men-
itu, pekerjaan mematikan tersebut di-
jadi tanah, apakah setelah itu kami akan
sandarkan dan dinisbahkan kepada-Nya.
diciptakan kembali sebagai ciptaan yang
Diceritakan bahwa malaikat maut
baru?!"
ketika Allah SWT memberikan tugas
2. Sejatinya, orang-orang musyrik tidak me-
mencabut nyawa, dia berkata "Ya Rabbi,
mungkiri kuasa Allah SWT untuk mem- Engkau telah membuat hamba memiliki
bangkitkan dan menghidupkan kembali citra buruk dan dicaci maki oleh Bani
karena mereka mengakui kuasa-Nya. Adam." Lalu Allah SWT berfirman kepada-
Akan tetapi, mereka meyakini dan ber- Nya, "Sesungguhnya Aku menjadikan ke-
pikir bahwa tidak akan ada hisab terhadap matian memiliki banyak illat dan sebab
mereka, bahwa mereka tidak akan ber- berupa berbagai penyakit yang mereka
menisbahkan kematian kepada-Nya se-
temu dengan Allah SWT. hingga tidak ada seseorang yang menye-
3. Di antara manifestasi kuasa Allah SWT but dan membicarakanmu melainkan
adalah bahwa Dia Zat Yang mematikan dengan sebutan dan pembicaraan yang
positif dan baik."
Yang mematikan jiwa dan mencabut
4. Sebagian ulama menjadikan ayat {fi irt\
nyawa ketika ajalnya telah habis, bahwa
sebagai landasan dalil tentang hukum
malaikat maut yang bernama Izra'il yang
artinya adalah Abdullah (hamba Allah) w akaal ah (perwakilan).
berbuat segala apa yang dia perbuat 5. Sesungguhnya keadaan orang-orang
musyrik pada hari Kiamat mengundang
atas perintah Allah SWT titah-Nya dan
keheranan. Ketika menghadap Allah untuk
ciptaannya. Dengan kata lain, semua yang menjalani proses hisab dan pembalasan
amal perbuatan, mereka tertunduk de-
diperbuat oleh Izra'il itu adalah ciptaan ngan penuh rasa malu, penyesalan, hina,
sedih, duka, dan pilu. Mereka berkata "Ya
Allah SWT dan atas perintah-Nya. Maka, Tuhan kami, kami telah melihat dan me-
nyaksikan apa yang dulu kami dustakan,
Allah SWT menciptakan pada diri Malaikat dan kami telah mendengar apa yang dulu-
Izra'il kemampuan mencabut nyawa. Ibnu
Athiyyah menyebutkan sebuah hadits
bahwa semua binatang seluruhnya di-
cabut nyawanya oleh Allah SWT secara
langsung tanpa perantara malaikat maut.
Seakan-akan Allah SWT menghilangkan
dan meniadakan kehidupannya. Demikian
pula halnya dengan Bani Adam, pada
hakikatnya Allah SWT Yang sejatinya
melakukan, yaitu mematikan mereka,
nya kami ingkari. Oleh karena itu, kem- reka terpaksa menerima hidayah dengan
balikanlah kami ke dunia, niscaya kami
memperlihatkan ayat-ayat dan tanda-
akan mengerjakan amal saleh yang men- tanda bukti yang luar biasa sehingga
datangkan keridhaan-Mu. Sesungguhnya mereka menerimanya di luar kemauan,
kami membenarkan, percaya dan yakin kesadaran dan keinginan sendiri." Akan
akan ba'ts dan apa yang dibawa oleh Nabi tetapi, cara seperti itu tidak patut bagi
Muhammad saw. bahwa itu adalah hah Allah SWT karena cara seperti itu berten-
tangan dengan maksud dan tujuan dari
nyata dan benar adanya." pentaklifan (pembebanan hukum), yaitu
Suffan ats-Tsauri mengatakan, lalu pahala yang tidak berhak diperoleh kecuali
Allah SWT pun mendustakan mereka dengan apa yang dilakukan oleh seorang
mukallaf atas kemauan, kesadaran, ke-
dan menegaskan bahwa pernyataan dan
ucapan mereka itu adalah bohong belaka, inginan bebas dan pilihannya sendiri.
"Tetapi (sebenarnya) bagi mereka Sementara itu, golongan Imamiyyah
telah nyata kejahatan yang mereka sem- mentakwilinya dengan mengatakan
bunyikan dahulu. Seandainya mereka
bisa saja Allah SWT menghendaki untuk
dikembalikan ke dunia, tentu mereka
menunjuki dan membimbing tiap-tiap
akan mengulang kembali apa yang telah jiwa kepada jalan surga di akhirat dan
dilarang mengerjakannya. Mereka itu tidak menghukum siapa pun. Akan tetapi,
sungguh pendusta." (al-An'aam: 28) telah tetap ketetapan dari-Nya bahwa Dia
Muhammad bin Ka'b al-Qurazhi me- akan memenuhi neraka fahannam, Karena
ngatakan ketika mereka berucap seperti itu, menurut kami, tidak ada keharusan
bagi Allah SWT untuk menunjuki dan
yang direkam dalam ayat u;4 Cr;.i i ,ry membimbing tiap-tiap jiwa kepada jalan
m4e3nijtawttab\nry;a,.f{u;'rr.;r1, ,6-*,AkllahASi Wt*T pun surga.
Mereka juga mengatakan yang wajib
13y
adalah menunjuki dan membimbing
seandainya Aku menghendaki, niscaya
orang-orang yang ma'shum. Adapun orang
Aku tunjuki dan bimbing semua manusia
yang memiliki dosa, sah-sah saja mem-
sehingga tidak ada satu orang pun yang bimbingnya menuju ke neraka sebagai
balasan atas amal-amal perbuatannya.
terlewatkan,*t n # ;'r:ld\ ,i: .:et Wy
4$l qlbyaitu tetapi telah tetap dan final Namun, pandangan ini tidak bisa diterima
ketetapan dari-Ku bahwa Aku benar-benar karena mereka telah memastikan bahwa
akan mengadzab siapa saja yang durhaka yang dimaksudkan adalah menunjuki
dan membimbing tiap-tiap jiwa kepada
kepada-Ku dengan neraka fahannam.
Allah SWT tahu bahwa seandainya Dia keimanan.
mengembalikan mereka ke dunia, pastilah Golongan Imamiyyah memiliki
mereka akan kembali berperilaku seperti jawaban lain, yaitu bahwa hidayah Allah
semula, SWT dengan cara paksaan di luar ke-
Hidayah dalam ayat i Ei '+ ity inginan, kemauan, kesadaran dan pilihan
li(ulr.ri maknanya adalah menciptakan
sendiri adalah sesuatu yang tidak bisa
makrifat dalam hati.
diterima. Dan yang dimaksudkan adalah
Golongan Muktazilah mentakwilinya hidayah, petunjuk dan bimbingan kepada
seperti berikut. "Seandainya Kami meng-
hendaki, niscaya Kami menjadikan me-
TArsrRAr"-MuNrR JrrrD I 1
keimanan dan ketaatan atas kemauan, kendali, keinginan dan kemauan sendiri,
keinginan bebas, pilihan dan kesadaran
sendiri sehingga pentaklifan memper- dengan gerakan yang teriadi dengan
oleh relevansinya. Barangsiapa yang Allah
SWT kehendaki, dia beriman dan taat kesengajaan atas keinginan dan kemauan
atas kemauan, keinginan bebas, pilihan
dan kesadaran sendiri, bukan secara ter- sendiri." Posisi tengah-tengah ini mereka
paksa di luar keinginaan, kemauan dan sebut dengan istilah al-Kasb. Penamaan
kesadaran sendiri. Allah SWT berfirman,
ini mereka ambil dari Al-Qur'an, yaitu ayat
"(yaitu) bagi siapa di antara kamu
4;--1h 6 q);, 6 t: fip 1al-naqarah: 286).
yang menghendaki menempuh jalan yang 6. Pada hari Kiamat, dikatakan kepada orang-
luru s." (at-Talnriir: 2 8)
orang kafi4, sebagai bentuk kecaman dan
"Sungguh, (ayqt-ayat) ini adalah cercaan, "Rasakanlah adzab ini disebabkan
sikap kalian yang mendustakan rasul-rasul
peringatan, maka barangsiapa meng- Allah SWT mengingkari ba'ts, dan tidak
hendaki (kebaikan bagi dirinya) tentu dia mau beramal untuk bekal menghadapi
ba'ts seperti orang yang melupakan,
mengambil jalan menuju kepada Tuhan- mengabaikan dan melalaikannya. Allah
nya." (al-lnsaan: 29) SWT pun memperlakukan kalian seperti
perlakuan orang yang melupakan dan
Kemudian Allah SWT memberikan
catatan terhadap kedua ayat ini dengan mencampakkan terhadap orang yang di-
lupakan dan dicampakkan. Karena balasan
ayat sesuai dengan perbuatan. Rasakanlah
"Tetapi kamu ti dak mampu (m enemp uh adzab yang kekal selama-lamanya ini di
jalan itu), kecuali apabila dikehendaki dalam f ahannam disebabkan kemaksiatan
dan kedurhakaan kalian ketika di dunia.
Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
M a h a b ij aksan a." (al-lnsaan: 3 0) SIFAT ORANG.ORANG MUKMIN DI DUNIA
DAN BALASAN BAGI MEREKA D! SISI TUHAN
Karena itu, keimanan orang-orang MEREKA DI AKHIRAT
Mukmin terjadi dengan kehendak mereka, Surah asSafdah Ayat 15-17
dan mereka tidak bisa menghendaki fig W Qy#$, $yF- j r s!! l;.3$y
kecuali jika Allah SWT menghendaki. -lifiA:aiiW-{ii,y;riru3
Sementara itu, Ahlus Sunnah memiliki
U:-'3r:*Su*#j<;Fir4CA;gfiH
pandangan moderat dan tengah-tengah,
u,5 -*A v,,i:i {e'i, O <JlA X:s
tidak mengatakan seperti pendapat
<#a"gaq*t;W*3
fabariyyah dan tidak pula mengatakan
seperti pendapat Qadariyah. Sebaik- "Orang-orang yang beriman dengan ayat-
baik urusan adalah yang tengah-tengah. ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila
diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami),
Mereka mengatakan, "Kami membedakan mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta
antara apa yang terjadi di luar kehendak
kami dan tidak bisa kami hindari, dengan
apa yang terjadi atas keinginan, pilihan,
kesadaran dan kemauan kami sendiri.
Hal ini bisa diilustrasikan seperti gerakan
menggigil yang terjadi secara reflek di luar
IhFsrRAr-MuNrR IrrrD I 1
metnuji Tuhannya, dan mereka tidak menyom- Mufradaat Lughawlyyah
bongkan diri. Lambung mereka jauh dari tempat {gq} Al-Qur'an. 4y ttS' t;y ,.it\ adalah
tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya
mereka yang apabila diingatkan dan dinasihati
dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka
dengan ayat-ayat Kami itu. {,.l*.1, ,rts} mereka
menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami langsung bersujud karena takut akan adzab
berikan kepada mereka. Maka tidak seorang
pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk Allah SW'L 4gr *t#ty dan mereka bertasbih
mereka yaitu (bermacam-rnacam nikmat) yang
dengan memuji Tuhan mereka, menyucikan-
menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa
Nya dari segala hal yang tidak pantas bagi-Nya
yang mereka kerjakan." (as-Sajdah: 15-17)
seperti kelemahan dan ketidakmampuan me-
Qlraa'aat
lakukan ba'ts, seraya bertahmid kepada-Nya
{#i} Hamzah membaca 1u,;.iy. karena takut akan adzab-Nya dan sekaligus
I'raab sebagai ungkapan rasa syukur atas taufik
i; i i;4 *t; #, oy'r;.jg*-3wat o,;;9 dan hidayah yang dianugerahkan-Nya kepada
(i'r:"iti;, kalimat 4&ri: jumlah mereka sehingga mereka bisa menjadi orang
aaaUh Muslim dan Mukmin. Mereka pun berucap,
fi'liyyah berkedudukan i'raab nashab sebagai "subhaanallaahi wa bi hamdihi." 43;;j':. i it\
haal dari dhamiryang terdapat padaf il ('#). sedang mereka tidak sombong, tidak angkuh
i;i}Demikian juga halnya dengan kalimat (#,
dan tidak arogan terhadap keimanan dan
kata {[,(i] kalimat 43;F;;., 6] dan kalimat
ketaatan, tidak seperti sikap orang yang keras
$ltry- iCi,63! semuanya berkedudukan i'raab
kepala, arogan tetap bersikukuh pada ke-
nashab sebagai haal dari dhamir wawu jamak
kafiran dan tidak sudi untuk beriman.
yang terdap at padafi' il {'rF} aan 4tl{,;, tb.
{i'#} terangkat dan meninggalkan.
Kalimat {u3u! dts} adakalanya dibaca (i#.!) bentuk jamak dari liry yang artinya
nashab sebagai maf'uul Ii ajlihi atau sebagai adalah salah satu sisi tubuh manusia. ;r)
(e#' dari alas atau ranjang tempat tidur.
maf'uul muthlaq.
Bi:ntuk jamak dari 16ilj yang artinya adalah
4i i*i t:) kata (u) ada kemungkinan tempat tidur atau tempat berbaring dan
adalah isim maushuul bermakna 1ip;jry sedang- merebahkan tubuh. 4€t:tri.h dalam keadaan
kan shilah-nya adalah (#fh sedangkan 'aa'id- mereka berdoa kepada Rabb mereka. {ti;p
nya dikira-kirakan. Kata {t:} di sini dibaca dengan penuh rasa takut akan murka dan
nashab sebagai maf' uul bih i untukf f/ {ir;}.
hukuman-N ya. flJ;ity dan penuh pengharapan
Atau bisa juga sebagai maaistifhaamiyyah, kepada rahmat-Nya. Nabi Muhammad saw.
berkedudukan sebagai, mubtada', sedangkan menafsiri ayat ini dengan qiyamul lail. ,5rsi &;y
khabar-nya adalah (#fF. {|tk- dan mereka berinfak dan bersedekah
Balaafhah dengan sebagian dari rezeki yangKami berikan
4e*;.Jlt,r &ij6) kalimat ini merupakan kepada mereka di jalan kebaikan.
kinayah tentang banyak beribadah di malam 4;i {; >r.i} tidak ada seorang pun yang
hari. tahu, baik apakah dia itu seorang malaikat
{*i;r$h di antara kedua kata ini terdapat muqarrabin maupun seorang nabi dan rasul
ath-Thibaaq. sekalipun. 4j ei f) apa yang dipersiapkan
dan disembunyikan untuk mereka. 4f*l i; ib
berupa sesuatu yang menyenangkan mata dan
membahagiakan hati. Rasulullah saw. dalam
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi meriwayatkan dari Anas,'Ayat
Muslim dan yang lainnya dari Abu Hurairah,
bersabda, ini turun menyangkut masalah menunggu
&'j v'r+tL)t L#q b'iL1 5a'i:t )tk, datangnya waktu shalat Isya setelah selesai
i L4t?\t'r){.) ;x. ,)b ,E iS shalat Maghrib." At-Tirmidzi memasukkan
b:i i5 b1i
riwayat ini ke dalam kategori riwayat shahih.
*,rl u u, '* Joir'i ;i:,u-r u a Diriwayatkan dari Mu'adz bin |abal dari
Rasulullah saw., beliau bersabda perihal ayat
ini,
3)*, t;sg?rf yt ;fr b # ,viJliAr6r \i-u9'i ,-n
9'
'Allah SWT berfirman, 'Aku telah memper- "Itu adalah shalatnya seorang hamba pada
siapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh apa
yang belum pernah ada mata melihat, belum awal waktu malam."
pernah ada telinga mendengar, dan tidak pernah
terlintas dalam benak dan pikiran manusia." Abu Hasan al-Bashri, Mujahid, Malih dan al-
Hurairah berkata "Lupakan aPa yang telah Allah
SWT beritahukan kepadamu tentang nikmat- Auza'i mengatakan ayat ini turun menyangkut
nikmat surga karena apa yang tidak Dia beritahu-
kan kepada kalian jauh lebih agung. Bacalah, jika orang-orang yang bertahajjud yang meng-
mau, ayat 17 surah as-Sajdah, "Tak seorang pun
mengetahui berbagai nikmat yang menanti yang hidupkan waktu malam sampai datangnya
indah dipandang sebagai balasan bagi mereka,
atas apa yang mereka kerjakan." (HR Muslim) waktu shalat."
Keabsahan dan keotentikan sebab dan
latar belakang ayat ini ditunjukkan oleh
hadits yang diriwayatkan oleh imam Ahmad,
at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Ibnu Majah dalam
Sunan mereka, Ibnu Iaric al-Hakim, dan Ibnu
Sebab Turunnya Ayat Murdawaih dari Mu'adz bin Iabal, dia bercerita,
7. Ayat76 a.'*3 ill ()J2a A-IaLa. ,^11 ,-. to2
\ts
Al-Bazzar meriwayatkan dari Bilal, !.:j)
dia berkata "Kami duduk-duduk di masjid, t:oI-t"t.-l u Uh'-,* uA;vy ttWloS.o i<
sementara ada sejumlah sahabat yang setelah )61 :f e+qj,&t F,ay+-t- .lii i:t
shalat Maghrib mereka mengerjakan shalat tfr:f ,Fvlxv # v,i1" ia i\3
lagi sampai Isya, lalu turunlah ayat ini." Akan eit* ix *;'i'Lst
tetapi, dalam isnad fsilsilah perawi) hadits ini , lfc -. .6 itt
ada perawi dha'if.
Y; 'rtlt
Keterangan serupa disebutkan oleh al-
Wahidi dan an-Naisaburi dari Malik bin Dinar; i6 ? qt gi 3124 (t*'i itl1r sg5
dia berkata 'Aku bertanya kepada Anas bin
Malik tentang ayat ini, menyangkut siapakah *"qlfi'.tlag !^t* itt a:X lt
ayat ini turun?" Lalu dia berkata'Ada sejumlah
sahabat Rasulullah saw. mengerjakan shalat ;+9r iJaS if,ilt ilAt Ic!4 vS atyLt Gib3
dari Maghrib sampai Isya, lalu Allah SWT pun t &# Jt^z ts'i it3 ,yt qF iy
at srt fr i6 'f t;,'x * ,y ;rtzirl
menurunkan ayat ini menyangkut diri mereka."
Keterangan ini juga diriwayatkan dari Qatadah iyi V de e yu ei)i3 D*i *g ;$t
dan Ikrimah.
sr'"h"s"tdrh ,r,,*. fEb,*,,., TrrsrnAr-MuNrnlrrro tt
igy tJ'-at iir*i i>t:,yr 71t 3,ti js itt atas apa yang kita ucapkan?" Beliau berkata
"Semoga ibumu akan kehilangan kamu hai
S qt 1t sr,&l ff i6 'f lrgr *t*
e;tb 3? iv *4 "iv isr ti u & e Mubdz. Bukankah orang diseret dan dilemparkan
&, V o:'*t'st W itt ,t; V lih u; ke neraka lantaran hasil dari apa yang diucapkan
& ia,6t q O6t :bi';w U,$ e55:
oleh mulut mereka," (HR Imam Ahmad, at-
;o4r is.r:.;it,efa e il erj * Tirmidzi, an-Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Jarir, al-
Hakim, dan Ibnu Murdawaih)
Aku bersama Rasulullah saw. dalam suatu
Persesualan Ayat
perjalanan,zT lalu suatu pagi aku berjalan di dekat
Setelah menerangkan keadaan orang-
Rasulullah saw., hlu aku berkata "Ya Rasulullah,
orang kafir ketika menjalani proses hisab
beritahu aku tentang amal perbuatan yang akan
memasukkan aku ke surga dan menjauhkanku pada hari Kiamat, bagaimana kepala mereka
tertunduk lesu karena malu dan hina, berikut
dari neraka." Lalu beliau berkata "Kamu telah adzab yang kekal yang mesti mereka jalani,
bertanya tentang sesuatu yang besar, dan sesuatu Allah SWT menerangkan keadaan orang-
itu mudah dan ringan bagi siapa yang Allah SWT
orang beriman ketika di dunia, bagaimana
memudahkan dan meringankannya untuknya,
yaitu kamu menyembah Allah SWT dan tidak mereka taat kepada Allah, mengagungkan-
menyekutukan sesuatu apa pun dengan-Nya,
mendirikan salat, membayar zakat, berpuasa Nya, bertahmid kepada-Nya dan mendekatkan
Ramadhan dan menunaikan ibadah haji ke
diri kepada-Nya dengan amalan-amalan
Baitullah." Kemudian beliau kembali bersabda,
"Maukah kamu aku beritahu tentang gerbang- sunnah, berikut kenikmatan, kesenangan dan
gerbang kebaikan? Puasa adalah perisai, sedekah kebahagiaan yang telah dipersiapkan untuk
memadamkan kesalahan sebagaimana air
memadamkan apr, dan shalatnya seseorang di mereka sebagai balasan dan penghargaan atas
tengah mAlam," Kemudian beliau membaca ayat amal-amal mereka.
16-17 surah as-Sajdah. Kemudian beliau kembali
bersabda, "Maukah kamu aku beritahu tentang Tafslr dan Penlelasan
kepalanya urusAn, pilarnya dan puncaknya?"
Aku berkata "Tentu saja wahai Rasulullah." Lalu *t#t r'JjJ ff iiu, t5:, st uyt tl.t:1 Gb
beliau bersabda, "Keltalanya urusan dari semua 4:);6u. i it g, sesungguhny^ oi^ng y^ng
hal adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan mengimani, membenarkan dan memercayai
ayat-ayat Al-Qur'an, ayat-ayat kauniah serta
puncaknya adalah jihad di jalan Allah." Kemudian para rasul, tidak lain adalah mereka yang
apabila diberi mauizhah dengan ayat-ayat
beliau kembali berkata "Maukah kamu aku
itu serta mendengarkan ayat-ayat itu di-
b eritahu tentang tulang punggung semua itu? " Aku
berkata'Tentu saja wahai Rasulullah." Lalu beliau bacakan kepada mereka, mereka langsung
memegang mulut beliau seraya berkata "lagalah ini
(mulut)!' Aku berkata "Ya Rasulullah, memangnya menyungkur bersujud kepada Allah SWT
apakah kita akan dituntut pertanggungjawaban
dengan penuh ketundukan, kekhusyukan dan
27 Yaitu dalam perjalanan Perang Tabuk. kepatuhan, serta sebagai bentuk pengikraran
akan penghambaan. Dalam sujud itu, me-
reka bertasbih menyucikan Allah SWT dari
segala hal yang tidak patut bagi-Nya berupa
segala sesuatu yang berbau syirik seperti
memiliki pasangan, anah sekutu, dan tan-
dingan. Mereka melakukan hal itu seraya ber-
tahmid memanjatkan puji kepada-Nya atas
TAFSTRAT-MUNrR lrlrD 1 1
segala nikmat dan karunia-Nya. Yaitu mereka penuh rasa takut kepada hukuman serta
memadukan dan mengombinasikan antara dengan penuh pengharapan kepada rahmat
tasbih dan tahmid dengan berucap, .l,r ir^;.X>
dan pahala yang melimpah. Mereka juga meng-
<&$t J., or;.1!,, ,,1tat9.
infakkan sebagian harta kekayaan mereka
Di samping itu karena hati mereka penuh di jalan kebaikan, kebajikan dan keridhaan
semarak dengan keimanan, mereka sama Allah SWT. Dengan begitu, berarti mereka
sekali tidak sombong dan tidak angkuh untuk memadukan dan mengombinasikan antara
taat kepada Allah, mengikuti dan tunduk menjalankan amal-amal ibadah individual dan
kepada ayat-ayat itu. amal-amal ibadah sosial.
Hal itu bertolak belakang dengan sikap Imam Ahmad dan Abu Dawud me-
orang-orang kafir yang bodoh lagi jahat itu riwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud dari
yang berpaling, sombong, angkuh dan tidak Rasulullah saw., beliau bersabda,
sudi untukberiman sehingga akibatnya mereka
mendapatkan adzab yang menyakitkan dan gv: * ic ,yi #;,y ,tri ?t15 sb
memilukan, sebagaimana firman Allah SWT ul di jfusv
JtU tii Y,.'i't t- )r+j
dalam ayat
ct'
"Dqn Tuhanmu berfirman, "Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan b q$y w +j 4#f:,a2.-;;3i o
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang , C gi\b
sombong tidak mau menyembah-Ku akan
v#6 bi ? ist ,b a_v ,y:s e* E
masuk neroka Jahannam dalam keadaan hina-
dine."" (al-Mu'min: 60) & e? L*lt q{vi.)Atiy#v I
Itulah di antara sifat dan spesifikasi orang- Je q*ft;*;ae q*qtus it-l
orang Mukmin, yaitu beribadah, bertasbih dan
bertahmid, taat, tunduk dan patuh. * A Ls* Jy1lit y*,r'r) b: ? rtt
ut ir;,?qy?,+:iqyw.
Selaniutnya, Allah SWT menyebutkan
"Tuhan kita merasa kagum kepada dua
sifat dan spesifikasi mereka yang lain, yaitu
bertahajjud atau qiyamul lail, berdoa dengan kategori orang. Pertama, seseorang yang bangkit
tulus murni hanya kepada Allah SWT serta
m eninggalkan temp at p emb ar ingan dan selimutny a
berinfak di jalan kebaikan. I &; iu;,-)
4try.!G;, t, ti.; ti'; #, o2"ii.'g.Llr sisi-sisi di antara orang terkasihnya dan istrinya menuju
kepada shalatnya karena menginginkan apa
tubuh mereka terangkat menjiuh dan me-
ninggalkan tempat-tempat tidur dan istirahat, (pahala) yang ada di sisi-Ku dan takut terhadap
bergegas bangkit dengan penuh semangat
untuk melakukan qiyamul lail, jiwa-jiwa me- apa (hukuman) yang ada di sisi-Ku. Kedua,
reka merasa tenang, tenteram dan damai
seseorang yang berjuang di jalan Allah SWT,
dengan bermunajat kepada Allah, hati mereka lalu para pasukan terpukul mundur, lalu dia
merasa nyaman, tenteram dan damai dengan mengetahui dosa yang harus dipikulnya bila
beribadah. Mereka memaniatkan doa kepada melarikan diri dari medan perang dan apa yang
Allah dengan doa yang tulus dan sungguh-
sungguh seraya dilandasi keyakinan dan akan dia peroleh bila kembali ke medan perang,
lalu dia pun memilih untuk kembali ke medan
kemantapan akan diperkenankan dengan
p erang hingga akhirny a darahny a pun tertump ah.
Hal itu dia hkukan karena menginginkan apa
(pahala) yang ada di sisi-Ku dan takut terhadap
s""l'""s4a"1 ,,*,*, {EFr,*r, Trrstn[-MUNIRIILI? 11
apa (hukuman) yang ada di sisi-Ku." Lalu Allah Selanjutnya, Allah SWT menuturkan
SWT berfirman kepada para malaikat, "Lihatlah balasan dan penghargaan yang dipersiapkan
hamba-Ku itu, dia kembali ke medan perang untuk orang-orang Mukmin yang telah diielas-
karena menginginkan apa (pahala) yang ada di kan sifat dan kriterianya tersebut. .,jj i,J >uF
sisiKu dan takut terhadap apa (hukuman) yang 4:'rt:;:. vc
u.,'i Oi ii i j ei L: tidak ada satu
ada di sisi-Ku hingga akhirnya darahnya pun pun yang tahu termasuk malaikat dan para
tertumpah." (HR Imam Ahmad dan Abu Dawud) rasul tentang besarnya pahala yang Allah SWT
Ats-Tsa'labi menuturkan sebuah riwayat simpan, sembunyikan dan persiapkan untuk
marfuu' dari Asma binti Yazid bahwasanya mereka di surga berupa kenikmatan abadi dan
Rasulullah saw bersabda, kesenangan-kesenangan yang belum pernah
'ev ygt &. G*SV |fl:1\ At '6 t\L ada satu orang pun yang mengetahuinya. Hal
W- Wt. Uf,clr i!;* $*, a,':th st3)
itu sebagai balasan dan penghargaan atas
*:W i-; ? e$u Jii a&t *tN
amal-amal saleh mereka yang mereka simpan,
;rtzAt ,f i$.Y Jt;;3 Us eit&,
ei'&.e;q3 bi? i N t5 $y# sembunyikan, tidak mereka pamerkan kepada
,t:bts *Wt e 4v ".1? ,y int 'qi* EK
orang lain dan steril dari sikap riya. Allah SWT
? #' Jtu+:'yW itu ii i,y*
pun menyembunyikan dan merahasiakan
,$t iu q"u
pahala mereka.
"Ketika Allah SWT menghimpunkan semua
manusia terdahulu dan terkemudian, maka ada Al-Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi me-
Petugas Penyeru datang lalu dia menyeru dengan
suaro yang didengar oleh semua makhluk, "Pada riwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah
hari ini, semuanya akan tahu siapakah yangpaling
saw., beliau bersabda,
layak dan berhak mendapatkan kehormatan
dan penghargaanl' Kemudian dia kembali dan $qW n v 'r+tL)t b"'El St;.'irr irk,
menyeru, "Silakan berdiri orang-orang yang
dulu lambungnya jauh dari tempat tidurnya * btP" *
;. L4ns b"t i1 b1i
(maksudnya rajin mengerjakan qiyamul lail atau ,riu wPjob?*p,$ua
tahajud)." Lalu mereka pun berdiri dan jumlah 'ori;;r$sq?rf ftfr :y {
mereka sedikit. Kemudian dia kembali tnenyeru,
"Silakan berdiri orang-orang yang dulu senantiasa 'Allah SWT berfirman, 'Aku telah memPer-
bertahmid kepada Allah SWT dalam setiap siapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh apa
yang belum pernah ada mata melihat, belum
keadaan, baik di kala senang maupun susah." Lalu
pernah ada telinga mendengar, dan tidak pernah
mereka pun berdiri dan jumhh mereka sedikit.
terlintas dalam benak dan pikiran manusiA."
Lalu mereka semua digiring dan dipandu menuju ,\bu Hurairah berkata "Lupakan apa yang telah
ke surga. Kemudian manusia yang lain selain Allah SWT beritahukan kepadamu tentang
kedua golongan itu dihisabl' nikmat-nikmat surga karena aPa yang tidak Dia
beritahukan kepada kalian jauh lebih agung.
Bacalah, jika mau, ayat 17 surah as-Sajdah, *Tak
seorang Pun mengetahui berbagai nikmat yang
menanti yang indah dipandang sebagai balasan
bagi mereka, atas aPa yang mereka kerjakan." (HR
Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi)
Al-Hakim meriwayatkan dari Abdullah bin
Mas'ud, dia berkata "Sesungguhnya termaktub
dalam Taurat, "SungguhAllah SWT menyiapkan kan qiyamul lail, Yaitu shalat tahajjud
untuk orang-oran g yang lambungnya jauh dari pada sepertiga malam yang terakhir.
tempat tidurnya apa yang belum pernah ada
mata melihatnya, belum pernah ada telinga Ada sebuah keterangan dari Qatadah
mendengar tentangnya dan belum pernah dan lkrimah, bahwa yang dimaksudkan
terlintas dalam benak dan pikiran manusia.
Begitu juga, tidak ada seorang malaikat adalah menjalankan shalat sunnah antara
muqarrabin dan tidak pula seorang rasul pun
yang mengetahuinya, dan sesungguhnya itu Maghrib dan Isya. Di samping itu, mereka
juga senantiasa memanjatkan doa kepada
diterangkan dalam ayat
Allah SWT siang dan malam karena takut
"Maka tidak seorang pun mengetahui kepada adzab dan mengharap pahala.
Begitu juga, mereka gemar mensedekah-
apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu kan kelebihan harta kekayaan mereka.
(bermacam-macam nikmat) yang menyenang-
kan hati sebagai balasan terhadap apa yang Yaitu sedekah sunnah setelah menunaikan
mereka kerjakon." (as-Saidah: 17)
zakatnya. Banyak hadits yang menjelaskan
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum keutamaan qiyamul lail, dan sebagiannya
Ayat-ayat tersebut menjelaskan sejumlah sudah kami sebutkan.
hal seperti berikut.
3. Sesungguhnya ganiaran, pahala, dan peng-
L. Di antara sifat dan ciri-ciri orang-orang
hargaan bagi orang-orang Mukmin ter-
Mukmin adalah mereka menyungkur
bersujud kepada Allah SWT sebagai sebut adalah sangat agung tanpa bisa di-
bentuk pengagungan kepada ayat-ayat-
Nya dan karena merasa takut terhadap deskripsikan atau dilukiskan, Hanya Allah
pembalasan dan adzab-Nya. Begitu juga, SWT semata Yang mengetahui hakikat se-
mereka bertasbih dan bertahmid kepada
Allah SWT dengan membaca dalam sujud sungguhnya pahala yang disediakan bagi
mereka itu. Tidak ada satu pun manusia
mereka, <*$t ,!, ot;{ 1*).ir ir;;,l;. Yaitu
dan tidak pula malaikat yang mengetahui
mereka menyucikan Allah SWT dari segala
nikmat yang dipersiapkan untuk mereka.
apa yang dikatakan oleh orang-orang
Kehormatan dan penghargaan ini
musyrik. tidak lain adalah bagi para penghuni
Mereka juga tunduk dan patuh kepada
surga yang paling tinggi kedudukannya.
perintah Allah sehingga mereka pun tidak
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan
menyombongkan diri, tidak angkuh dan
tidak sedikit pun merasa sungkan untuk dalam Shahih Muslim dari al-Mughirah
bin Syu'bah yang dia riwayatkan secara
beribadah menyembah kepada-Nya. I,lal
ini bertolak belakang dengan sikap kaum marfuu' kepada Rasulullah saw.,
kafir Mekah dan orang-orang yang seperti
mereka yang bersikap sombong, angkuh, ,;y ja
dan tidak mau untuk bersujud kepada u & +yyt SA:i6r'dy 4t St At
Allah SWT. ,zllt f"t :'i jzl ,aAt $t,#1 p\
,{iv }$t if fri ,;5 ,L,i u ,ifu
2. Di antara sifat orang-orang Mukmin lain-
afi 3i ,rlit ,{ iW ee$rl gl;*15
nya adalah senantiasa rajin mengerja-
,ifu r$1r l* u,!t, aL-Ji,!)
'U ,nt j ,At a) ,i& ,u,i i)Vi
i6 t,a2tur J_ ,t rt tE il43 ,',^a Kemudian Nabi Musa bertanya, "Lalu,
,4tJ;l rkS g) r.t; ,iW b. j *j bagaimana dengan penduduk surga yang
,il$ ,0!,! b'ii,e:; Q*,rv LUi paling tinggi kedudukannya?" Allah SWT
t*t,!4J :i6 r'a)y :iv .u.i i-*: berfirman, "Yaitu mereka orang-orang yang
i*.*i ,€* Wf U; t iJ 5;$t Aku pilih. Aku menanamkan kemuliaan
gM {t ,b* {t w ? 16 ,t45b
,J6.r.* e dan penghargaan mereka langsung dengan
Tpnganku dan Aku menyegelnya, maka tidak
iir yi :,)ta lp bt vq 3r'it't:.-2 ada satu pun mata yang pernah melihatnya,
tidak pernah ada telinga yang mendengar
6sv.;tf ,yl ,g u t ,f|u J;r tentangnya, dan tidak pernah terbesit sedikit
pun di benak dan pikiran manusia." Dalil dan
bukti yang mengonfirmasi hal itu adalah dari
Al-Qur'an, yaitu ayat 17 surah As-Sajdah,
"Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat
yang menanti yang indah dipandang sebagai
balasan bagi mereka, atas apa yang mereka
kerjakan." (HRMuslim)
"Nabi Musa bertanya kepada Tuhannya, BAIASAN ORANG.ORANG MUKMIN DAN
"Ya Rabbku, siapakah penghuni surga yang BALASAN ORANG.ORANG FASIK
paling rendah kedudukannya?" Allah SWT Surah as.Saldah Ayat L8-22
berfirman, 'Yaitu seseorang yang masuk surga q{r ui 6 lfJ-*Lutr'$ Wi,{'g
setelah semua penghuni surga masukke dalam q{i7k\*;ite!,rr wsra\
surga. Lalu dikatakan kepada-Nya, "Masuklah
:6t'pltt6a$v,v 'b1r4$e
kamu ke surgA." Lalu orang itu berkata "Ya "A'[email protected]#"ttwvt-\iL
Rabbi, bagaimana hamba masuk ke surga, se- @3-2tap,"iiL'q'ltrvt4Grf;,
j4lt;i$\6j,6;')trt:Atgr;{S}ji
mentara semua orang telah menempati tem-
{;9'\iU- '';P lLtA :-e/ rH) ,-r-4'ri\t,rz)1
Patnya masing-masing dan mendapatkan
'<.,|Pfi<;rlt-u$yVAa*
jatahnya masing-masing?" Lalu dikatakan ke-
"Maka apakah orang yang beriman seperti
pada-Nya,'Apakah kamu rela, mau dan puas orang yang fasik (kafir)? Mereka tidak sama.
jika kamu diberi semisal kerajaan salah satu Adapun orang-orang yang beriman dan me-
dari raja-raja di dunia?" Orangitu menjawab, ngerjakan kebajikan, maka mereka akan men-
"Hamba rnau ya Rabbi." Lalu Allah SWT ber- dapat surga-surga tempat kediaman, sebagai
firman kepada-Nya, "Baiklah, Aku beri kamu pahala atas apa yang telah mereka kerjakan. Dan
hal itu, ditambah lagi dengan yang semisal
itu, ditambah lagi dengan yang semisal itu, di- adapun orang-orang yang fasik (kafir), maka
tambah lagi dengan yang semisal itu, ditambah tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap
lagi dengan yang semisal itu." Pada bilangan
yang kelima, orang itu berkata "Ya Rabbi,
hamba rela dan puas." Lalu dikatakan kepada-
Nya, "ltu buat kamu, ditambah lagi dengan
yang semisal itu lipat sepuluh. Buat kamu juga
apa Pun yang diingini oleh dirimu dan apa
pun yang menyenangkan matamul' Lalu orang
itu berkata "Ya Rabbi, hamba puas!'
TAFSIRAL-MUNIR JILID 11
kali mereka hendak keluar darinya, mereka 1jr$t yang artinya adalah buah keluar dan
dikembalikan (lagi) ke dalamnya dan dikatakan terkelupas dari kulitnya.
kepada mereka, "Rasakanlah adzab neraka yang
dahulukamu dustakan." Danpasti Kami timpakan (l';x- ip orang-orang Mukmin dengan
kepada mereka sebagian silcsa yang dekat (di
dunia) sebelum adzab yanglebihbesar (di akhirat); orang-orang fasik adalah tidak sama dalam
agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang yang hal kemuliaan dan balasan. Di sini digunakan
telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya,
kemudian dia berpaling darinya? Sungguh, Kami bentuky''il jamak karena disesuaikan dengan
akan memberikan balasan kepada orang-orang
y ang b erdo sa." (as-Sajdah : 18-22) konteks maknanya. (a![ir -t!i] surga-surga
Qlraa'aat tempat kediaman yang hakiki dan sesungguh-
(aiiiry (#6kh as-Susi dan Hamzah ketika nya. Adapun tempat tinggal di dunia, maka itu
jw a q af membaca llJlrlri; 1.sjuj adalah bukan tempat tinggal yang sebenarnya
(i;) a-risa'i membaca dengan meng-
karena pasti akan ditinggal pergi. {'f;,} se-
isymaam-kan harakat kasrah pada huruf qal
dengan harakat dhammah. Sedangkan para bagai pahala, balasan dan penghargaan. Kata
imam yang lain membaca dengan harakat
ini secara bahasa asalnya adalah berarti se-
kasrah murni.
suatu yang dipersiapkan untuk tamu berupa
Balaaghah
makanan, minuman, dan tempat bermalam.
:\6' *tt(ei6rdrar,:p5!ayr;ti4Ia.trl-;;iM.;:jur"qL"aitAadbai;ilauanht.ara
t1,ri riir uiy Kemudian dalam penggunaan selanjutnya,
kedua kalimat ini kata ini digunakan untuk menyebut setiap
{f(,} {jl{ry di antara kedua kata ini bentuk pemberian. (i;ii ,;r.r q) oleh sebab
terdapat ath-Thibaaqkarena kata {1r{r} di sini atau atas amal-amal perbuatan mereka.
maknanya adalah <i$t>. {'r*, ;1,} orang-orang yang fasik dengan
Mulrudaat Lughawlyyah bersikap kafir dan mendustakan para rasul.
(r-l) membenarkan, percaya dan beriman (q Uo*i) maksudnya adalah mereka kekal
kepada Allah SWT, malaikat-Nya, kitab-kitab- di dalam neraka fahannam, tidak akan bisa
keluar darinya. {t6r,+ti gir!} rasakanlah adzab
Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhic dan qadha neraka ini. Perkataan ini dikatakan kepada
qadar-Nya yang baik dan yang buruk. (q6F mereka sebagai bentuk penghinaan dan
kafir, keluar dari keimanan, ketaatan dan
pelecehan terhadap mereka, sekaligus untuk
hukum-hukum syara'. Kata fasik bersifat lebih
membuat mereka semakin jengkel, frustrasi
umum dari kata kafir. Terkadang kedua kata ini
dan sengsara. {j!{r .lr;ir} adzabyangdekat dan
disebutkan secara bersamaan sebagai dua kata
lebih ringan, yaitu adzab di dunia yang mereka
yang searti (muradif, sinonim), seperti dalam
ayat {,$:.r11 ;L qti ,.i a i ;ry (an-Nuur: alami berupa kekeringan dan paceklik selama
55). Kata fasik secara bahasa asalnya adalah tujuh tahun, terbunuh, tertawan dan berbagai
berarti ,r}', (t seperti perkataan c. i;i; wabah penyakit. (;t{' utiit iri} sebelum
"tuar),
adzab akhirat. 41'"i;iijy Ua.angkali mudah-
mudahan orang-orang yang masih hidup di
antara mereka bisa sadac insaf, bertobat dan
meninggalkan kekafiran. Diceritakan bahwa
Walid bin Uqbah membangga-banggakan
dirinya terhadap Ali bin Abi Thalib pada
Perang BadaC lalu turunlah ayat-ayat ini.
{f, :4} ayat-ayat Al-Qur'an dan ayat-
ayat kauniah. 4w n"l i) kemudian dia
berpaling dari ayat-ayat itu, tidak mau me-
mikirkan, merenungkan, mentadaburi dan Tafsir dan Penjelasan
memerhatikannya. Penggunaan kata sam-
{l'p.; tL"tl'oG Fei:)G ;j;ibapakah sama
bung {l} di sini adalah untuk memberikan
orang Mukmin yang beriman kepada Allah
pengertian bahwa secara logika, sikap ber- SWT dan Rasul-Nya, serta mematuhi perintah
dan larangan-Nya, dengan orang kafir yang
paling seperti itu semestinya tidak terjadi,
keluar dari rel ketaatan kepada Allah SWT serta
seakan-akan sikap berpaling seperti itu tidak
pernah diprediksikan dan disangka sebelum- mendustakan rasul-rasul-Nya? fawabannya
nya karena ayat-ayat tersebut telah begitu adalah tentu tidak sama orang-orang Mukmin
nyata dan jelas di samping ayat-ayat itu juga
dengan orang-orang fasik di sisi Allah SWT
membimbing dan menunjukkan kepada
pada hari Kiamat.
sebab-sebab kebahagiaan, setelah sebelumnya
Di antara ayat yang memiliki semangat
mereka telah diingatkan dan diperingatkan
serupa adalah
dengannya. (t;i; i,--tt,:, u$ sesungguhnya
'Apakah orang-orang yang melakukan
Kami akan melakukan pembalasan terhadap
orang-orang musyrik. kejahatan itu mengira bahwa Kami akan
Sebab Turunnya Ayat 18 memperlakukan mereka seperti orang-orang
yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan,
Al-Wahidi dan Ibnu Asakir meriwayatkan
yaitu sama dalam kehidupan dan kematian
dari lbnu Abbas, dia bercerita, "Walid bin
Uqbah berkata kepada Ali bin Abi Thalib, mereka? Alangkah buruknya penilaian mereka
itu." (al-laatsiyah: 2 1)
"Mata tombakku lebih tajam daripada mata
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-
tombakmu, lisanku lebih fasih daripada
orang yang beriman dan mengerjakan
lisanmu, dan pasukanku lebih banyak dari-
kebajikan sama dengan orang-orang yang
pada pasukanmu," Lalu Ali bin Abi Thalib berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah
berkata kepada-Nya, "Diam kamu! Karena Kami menganggap orang-orang yang bertal<wa
sesungguhnya kamu tidak lain hanyalah orang
sama dengan orang-orang yang jahot?"
fasik." Lalu turunlah ayat ; t -6'oC Fu;l ift;r't\
fShaad:28)
4t;*.lbnu Abbas berkata "Yang dimaksudkan
dengan orang Mukmin di sini adalah Ali bin "Tidak samq para penghuni neraka
Abi Thalib, dan yang dimaksudkan dengan
dengan para penghuni surga; para penghuni
orang fasik adalah Walid bin Uqbah." surga itulah orang-orang yang memperoleh
kemenang an." (al-Hasyr: 20)
Persesualan Ayat
Kemudian, Allah SWT menuturkan
Setelah dipaparkan keterangan tentang
balasan kedua golongan tersebut di akhirat.
keadaan orang kafir dan orang Mukmin,
Pertama, Jg ii ?\6t t#t Vl iir eiy
orang-orang yang berakal bertanya, 'Apakah
4t j,t; 6G G. :l; alljr s e sungguhnya o ran g- o rang
keduanya sama?" Setelah dijawab atau
diterangkan bahwa keduanya sama sekali yang hati mereka membenarkan dan percaya
kepada ayat-ayat Allah SWT dan rasul-rasul-
tidak sama, Allah SWT menuturkan perbedaan
posisi dan status keduanya pada hari Kiamat, Nya, serta mengerjakan amal-amal saleh, bagi
sesuai dengan keadilan dan kemurahan Allah mereka surga-surga tempat kediaman yang
SWT. di dalamnya terdapat rumah-rumah tempat
tinggal dan kamar-kamar yang megah, sebagai
pahala, ganjaran, penghormatan dan peng-
TArsrRAr-MuNrR IrLrD
hargaan bagi mereka atas amal-amal per- 43ryt";fi i\t -rijt u;4, i!$r *.r.i,ir irkt:\ dan
buatan baik mereka yang mereka kerjakan Kami benar-benar akan merasakan kepada
ketika di dunia. orang-orang kafir dan para pembangkang
Penggunaan huruf lam at-Tamtrrk {ilJ+ itu sesuatu dari adzab yang dekat dan lebih
dalam konteks ganjaran orang-orang Mukmin ringan, yaitu adzab di dunia berupa berbagai
dalam ayat ini adalah untuk mengintensifkan bencana dan malapetaka semisal kelaparan,
pengertian pemuliaan, penghormatan, dan terbunuh dan tertawan, sebelum kedatangan
penghargaan. adzab yang jauh lebih keras, lebih besar dan
oranKge-odruaan,g$y$atngi;fla,Usik,tkya; it"u.iktaufiir| adapun lebih dahsyag yaitu adzab hari Kiamat. Hal
terhadap
itu supaya mereka bisa sadar dan menyadari
Allah SWT, keluar dari rel ketaatan, serta me- kesesatan mereka, meninggalkan kesesatan
ngerjakan perbuatan-perbuatan buruk, tempat mereka itu menuju kepada petunjuk dan
tinggal mereka adalah neraka yang menjadi bimbingan, meninggalkan kekafiran, beriman
tempat mereka menetap selama-lamanya. kepada Tuhan mereka, membenarkan dan
Selanjutnya, Allah SWT menuturkan percaya kepada Rasul mereka.
buruknya keadaan mereka di dalam neraka. {!}Yang dimaksudkan dengan kata pada
4q.uyi q;;, '*yoi tr,r,i setiap kali mereka ayat (i*;i. ;ijy Uut<anlah makna asalnya,
berusaha untuk keluar dari neraka lantaran yaitu at-Tarajji (harapan, barangkali mudah-
begitu dahsyatnya adzab dan kengerian- mudahan) karena at-Tarjj i adalah sesuatu yang
kengerian yang mereka alami, mereka lang- muhal bagi Allah S\4IT, tapi yang dimaksudkan
sung ditendang dan dikembalikan ke dalamnya. adalah menjelaskan illat atau alasan kenapa
Maksudnya adalah bahwa mereka dibuat kekal hal tersebut dilakukan. Ini seperti perkataan
berada di dalam neraka. Hal ini sebagaimana ,d. 'jl i>,.f lsi Fulan berniaga supaya men-
firman Allah SWT dalam ayat lain, dapatkan untung).
"Setiap kali mereka hendak keluar darinya Atau maknanya adalah Kami benar-benar
(neraka) karena tersiksa, mereka dikembalikan
(lagi) ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), akan merasakan kepada mereka siksan yang
"Rasakanlah adzab yang membakar ini!"" (al-
Haiiz 22) dekat dan ringan itu seperti yang dilakukan
oleh orang yang mengharapkan pihak yang
dia siksa bisa sadar dan insaf. Atau, Kami
melakukan hal itu supaya ada orang berkata
Al-Fudhail bin Iyadh berkata "Demi Allah, "Mudah-mudahan mereka bisa sadar dan insaf
tangan mereka diikat, kaki mereka dirantai,
karenanya."
kobaran api melemparkan mereka ke atas, dan
para malaikat menghantami mereka." Selanjutnya, Allah SWT menuturkan
Dikatakan kepada mereka kata-kata faktor umum yang menjadi sebab adzab dan
kecaman, cercaan dan hujatan. qrn qi ;, U;y hukuman, yaitu kezaliman manusia.
(r;r< i € ,rit t6r rasakanlah adzab neraka ini
*i' u t1A; ert'i !" :w,-ft ;. pi ;ry
yang dulu ketika di dunia kalian dustakan dan
tidak memercayainya. Karena sesungguhnya 4l';* tidak ada satu orang pun yang lebih
Allah SWT menyediakannya untuk orang- zalim dibandingkan orang yang Allah SWT
orang musyrik yang mempersekutukan-Nya. telah mengingatkannya dengan ayat-ayat Al-
Di samping itu, ada adzab lain yang telah Qur'an dan mukjizat-mukjizat para rasul-Nya,
telah menerangkan, menjelasan, dan mema-
lebih dulu pernah mereka rasakan sebelumnya.
parkan ayat-ayat dan mukjizat-mukiizat itu
kepada-Nya. Setelah itu dia meninggalkannya,
TAFSTRAf-MuNrR JrLID 1 1
mengabaikannya, mengingkarinya, menolak- orang kafir, berkonsekuensi qishash tidak
nya, berpaling darinya, mencampakkannya bisa diterapkan dalam kasus yang terjadi
dan tidak memedulikannya seakan-akan dia antara keduanya, menurut jumhur ulama
tidak mengetahuinya. Kami akan melakukan
pembalasan dengan pembalasan yang paling selain Hanafiyyah. Karena di antara syarat
hukuman qishash (menghukum pelaku
keras terhadap orang-orang kafir yang ingkar
terhadap Allah SWT serta gemar melakukan dengan bentuk hukuman yang sama
kemaksiatan-kemaksiatan dan kemungkaran- seperti yang dia perbuatterhadap korban)
bisa dijatuhkan terhadap pelaku adalah
kemungkaran. adanya kesamaan status antara pelaku
pembunuhan dan korban yang dibunuh.
Ibnu farir dan lbnu Abi Hatim me-
Sementara itu, imam Abu Hanifah
riwayatkan dari Mu'adz bin fabal, dia berkata
'Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, berpendapat, bahwa seorang Muslim tetap
c1 U bJd dijatuhi hukuman mati karena membunuh
'a'#l\9 orang kafir dzimmi. Dalam hal ini, dia
q?4.:'3a 3t ("1
mengatakan bahwa peniadaan kesamaan
ttu \:*1 lv g ,r?t I i$S'ti" I :*
srnfi 3yirrt uqjua il it tl dalam ayat ini maksudnya adalah dalam
kaitannya dengan masalah pahala di
Ada tiga perkara yang barangsiapa me-
akhirat, sedangkan di dunia adalah dalam
lakukannya, maka sungguh dia telah melakukan
kejahatan. Yaitu barangsiapa yang mengikat panji kaitannya dengan masalah ke-adaalah-an
untuk selain kebenaran (Yaitu untuk memerangi
(integritas).
orang yang tidak boleh dia perangi), atau durhaka Sementara itu, jumhur ulama meman-
kepada kedua orang tua, atau berjalan di pihak
dang dan memaknai peniadaan kesamaan
orang zalim untuk menolong dan mendukungnya,
maka sungguh dia telah berbuat kejahatan. Allah di sini dalam bentuk umumnya karena
SWT berfirman, "Sesungguhnya Kami akan tidak ada suatu dalil yang mengkhusus-
memberikan pembalasan terhadap orang-orang kannya dan membatasi keumumannya.
yang berdosa." (HR Ibnu |arir dan Ibnu Abi 3. Tempat menetap orang-orang Mukmin
Hatim)28 di akhirat sebagai pahala, balasan, dan
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum penghargaan bagi mereka adalah surga-
Dari ayat-ayat tersebut bisa diambil surga tempat kediaman, yaitu mereka
bertempat tinggal di dalam surga-surga.
sejumlah kesimpulan seperti berikut.
Dalam ayat ini, kata (.itt} di-idhaafah-
1. Di dalam hukum dan keadilan Allah
kan kepada kata (.r;Ur) (tempat tinggal)
SWI begitu juga menurut pandangan, karena tempat tersebut berisikan taman-
pertimbangan dan penilaian akal sehaq taman surga.
orang Mukmin dan orang fasik tidak Sedangkan tempat menetap orang-
orang fasik yang kafir dan keluar dari rel
mungkin disamakan dalam hal pahala dan
keimanan adalah neraka. Mereka menetap
balasan pada hari Kiamat.
kekal di dalamnya selama-lamanya. Setiap
2. Kenyataan tersebut, yaitu tidak adanya kali kobaran api melempar tubuh mereka
kesamaan antara orang Mukmin dan ke atas, maka mereka langsung dikembali-
28 Ibnu Katsir mengomentari hadits ini dengan mengatakan kan ke tempat mereka di dalamnya karena
"lni adalah hadit.s ghariib jiddan!' mereka "berambisi" untuk keluar dari
neraka.
11TrrsrnAr_MuNrnlrrro ,r*,*r. 4EF*r* surarragsataan
Para malaikat petugas neraka berkata bukti-Nya. Kemudian dia berpaling dari
ayat-ayatitu, tidak sudi menerimanya, dan
kepada mereka, atau Allah SWT berfirman mengabaikannya begitu saja. Sesungguh-
nya Allah SWT akan memberikan pem-
kepada mereka, "Rasakanlah adzab neraka
balasan sekeras-kerasnya terhadap orang-
ini yang dulunya kalian dustakan, ingkari orang musyrik karena sikap mereka yang
mendustakan, menolak, dan berpaling.
dan tidak kalian percayai. Rasakanlah
HUBUNGAN ANTARA DUA RISALAH,
adzab itu baik secara fisik maupun psikis." PENURUNAN TAURAT KEPADA NABI MUSA
DAN SIKAP ORANG YAHUDI TERHADAPNYA
Ay at {ytltL:t 6ki qt'unt ci| menunj uk-
kan bahwa amal saleh memiliki nilai dan Surah as€af dah Ayat 23-25
diperhitungkan jika disertai dengan iman. &iuXz'o.i4f,i,\+J\€jq\ins
Dengan kata lain, keimanan merupakan
1 ;AvfG :' @',fE;l "A,;l' LIC3
prasyarat amal saleh diperhitungkan dan
bisa memiliki nilai. Adapun jika yang ada @<;Fi6L,fiu,\*gVi:;i,1zi_
adalah kekafiran, amal perbuatan sudah
tidak dipedulikan lagi. Oleh karena itu, ga W t:*\t (i- r{4 J;;-'}, G.u: Ly
3jf4*,.
di sini Allah SWT berfirman, fltkt eiterty
"Dan sungguh, telah Kami anugerahkan Kitab
tanpa ada tambahan 1c,rillll ';331. Karena (Taurat) kepada MusA, maka janganlah engkau
(Muhammad) ragu-ragu rnenerimany a (Al- Qurbn)
yang dimaksudkan dari kata {,Fr} adalah dan Kami jadikan Kitab (Thurat) itu petunjukbagi
4f; [kafir). Bani lsrail. Dan Kami jadikan di antara mereka
itu pemimpin-pemimpin yang memberi Petunjuk
4. Masih ada adzab yang lain bagi orang-
dengan p erintah Kami sehma mereka sab ar. Mereka
orang kafir di dunia, yaitu berbagai meyakini ayat-ayat Kami. Sungguh Tuhanmu, Dia
bencana, musibah, dan penderitaan- yang memberikan keputusan di antara mereka
penderitaan dunia yang dibuat sebagai pada hari Kiamat tentang apa yang dahulu mereka
cobaan bagi para hamba supaya mereka perselisihkan padanya." (as-Sajdah: 23-25)
bisa sadax, insaf, menyadari kesalahan dan Qlrua'aat
bertobat. Di samping itu, ada adzab paling 4t;; Ab Hamzah dan al-Kisa'i membaca
6;a.).
besar yang menanti orang-orang kafi4,
l'ruab
yaitu adzab hari Kiamat.
4:'3 ; ix q F t;\ dhamir ha yang ter-
Adzab dunia tersebut adalah sebagai
dapat pada kata {rtii .r:} ada kemungkinan
peringatan supaya orang-orang yang
merupakan kata ganti atau pronomina yang
masih hidup di antara mereka bisa sadaC
insaf dan kembali kepada jalan yang
lurus, bimbingan dan hidayah. Karena
adzab dunia tidak ada apa-apanya jika di-
bandingkan dengan adzab akhirat. Karena
adzab dunia tidaklah keras dan tidak pula
berlangsung terus-menerus karena akan
diikuti oleh kematian. Adapun adzab
akhirat adalah sangat keras dan terus-
menerus.
5. Tidak ada seorang pun yang lebih zalim
dibandingkan orang yang telah dipapar-
kan kepada-Nya ayat-ayat Tuhannya, yaitu
hujjah-hujjah, tanda-tanda dan bukti-
TAFSTRAL-MUNTRIIID 11
meruiuk kepada kata (wr.<ir| sehingga kata Muhammad Al-Kitab. [y.ri ; !4 ,1 ,F J;\
4criiy adalah mashdar yang di-mu dhaaf-kan karena itu, janganlah kamu wahai Muhammad
kepada maf'uul bihi, sedangkan keberadaan ragu akan diberikannya Al-Kitab kepadamu,
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat
faa'ibnya adalah diasumsikan, yaitu o"i :6. q)
"Dan sesungguhnya engkau (Muhammad)
.,;rAt.
benar-benar telah diberi Al-Qur'an dari sisi
Bisa juga dhamirtersebut merupakan kata (Allah) Yang Mahabijaksana, Maha Menge-
ganti untuk Nabi Musa sehingga kata 4uuiy tahui." (an-Naml: 6)
adalah mashdar yang di-mudhaaf-kan kepada
faa'il, sedangkan maf'uul bihi dibuang, yaitu Karena, sesungguhnya Kami juga mem-
(;$,F yaitu 1.+(dr ey:9,t). berimu Al-Kitab sebagaimana Kami juga mem-
Bisa juga dhamir tersebut merupakan kata
ganti yang merujuk kepada apa yang dialami beri Nabi Musa Al-Kitab. Hal itu bukanlah me-
dan dihadapi oleh Nabi Musa. Yaitu maka rupakan sesuatu hal yang baru yang belum
janganlah kamu ragu akan apa yang dialami pernah terjadi sebelumnya. Karena itu, kamu
dan dihadapi oleh Nabi Musa dari kaumnya tidak perlu ragu tentang hal itu.
berupa sikap mereka yang mendustakan, Ada kemungkinan, maksudnya adalah
mengingkari dan tidak memercayainya. janganlah kamu ragu perihal diberinya Nabi
'i &4'# 6r\ Jr,A '.&.i uk;;y tata {r:j} Musa Al-Kitab. Atau, janganlah kamu ragu
akan pertemuan kamu dengan Nabi Musa,
adalah zharf zamaan bermakna <c*.;> ber-
Nabi Muhammad saw. dan Nabi Musa bertemu
kedudukan i'raab nashab. Sedangkan 'aamib
pada malam Isra'Mi'raj. Nabi Muhammad saw
nya adalah fi'il 43tA}, Sedangkan jika ber-
bersabda,
dasarkan qiraa'at yang membaca lrly maka
di iifut'$,, iUL i''1
kata luy di sini adalah maa mashdariyyah,yaitu o., G-;f Uli
(?;A, i,,y J,4 b*k
4yqt i;. # ,4 * t:,'otb dhamir huwa "Pada malarn IsrA', aku melihat Nabi Musa,
seorang pria berkulit coklat memiliki postur tinggi
di sini adalah dhamir fashl karena fi'il 4,1.;$ dengan rambut keriting tampak seperti orang-
adalah f il mudhaari'. Seandainya fi'il ter- orang Syanu'ah."
sebut berbentuk/i'il maadhin, tidak boleh ada
dhamir fashl di sini. Karena mereka memper-
bolehkan bentuk ungkapan,
('fr '; i;y seperti
dalam ayat 10 surah Faathir; 43;;-'r 4ti kb (;(r;;F dan Kami iadikan Al-Kitab yang
dan seperti pada ayat 104 surah at-Taubah,
diturunkan kepada Nabi Musa itu. {";}
';4::V ,r,;At ,l*" iit i'i t':|x.'iiy. Namun mereka
sebagai petunjuk, bimbingan dan panduan.
tidak memperbolehkan bentuk ungkapan, .1i;;
(rr+3 menunjukkan, membimbing dan me-
liti ;i. Alasannya adalah karenay''il mudhaari'
mandu manusia kepada apa yang terdapat
memiliki kemiripan dengan isim dengan
dalam Al-Kitab itu berupa hikmah-hikmah
kemiripan yang membuatnya menjadi y'tl
dan hukum-hukum. {,ji!} di bawah komando,
mu'reb, beda denganfi'il maadhin.
titah dan perintah Kami kepada mereka. Atau
Mufradaat Lu$hawlyyah
dengan taufik Kami kepada mereka. 4,;* Ab
(.rt{l, ;; $ J;) sungguh Kami benar-
karena kesabaran mereka dalam menjalankan
benar telah memberi Nabi Musa Al-Kitab,
ketaatan dan agama mereka, serta karena ke-
sebagaimana Kami juga memberi kamu
sabaran dan ketabahan mereka menghadapi
musibah di dunia. (gU!F ayat-ayat Kami