The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-21 18:39:48

Tafsir Al-Munîr Jilid 11

Tafsir Al-Munîr Jilid 11

TrrsInAr-MuNtxltrto 11 - *.*t*, 1il81,I,,* s""h"L'Ank'b'ut

{54r(j1 [u.Ut,'* v1 t yWahai Muhammad, seorang yang pandai membaca dan
sebagaimana kami telah menurunkan menulis niscaya orang-orang musyrik

kitab-kitab kepada rasul sebelum engkau, yangbodoh itu pasti akan meragukan ayat-
Kami juga menurunkan kitab Al-Qur'an)
ayat yang diturunkan kepadamu. Mereka
ini kepadamu. Di antara orang-orang yang akan mengatakan, "Boleh jadi Al-Qur'an
dulu telah Kami berikan kepada mereka
dikutipnya dari kitab-kitab terdahulu."
kitab, yaitu kaum Yahudi dan Nasrani,
ada yang memercayai Al-Qur'an dan Dengan demikian, tatkala engkau
jelas-jelas bukan seorang yang pandai
membacanya dengan penuh penghayatan, membaca ataupun menulis, tidak ada

yaitu seperti Abdullah bin Salam dan alasan bagi mereka untuk meragukanmu.

Salman al-Farisi dan orang-orang lainnya Mujahid berkata 'Ahli Kitab membaca

seperti mereka. Mereka beriman kepada- dalam kitab suci mereka bahwa

Nya, memercayai bahwa ia memang di- Muhammad saw. adalah seorang yang
turunkan dari Allah SWT. Demikian juga,
beberapa orang dari kaum kafir Quraisy tidak bisa menulis dan membaca. Itulah

dan lainnya juga telah beriman kepada AI- sebabnya, turunlah ayat ini." An-Nuhhas

Qur'an disebabkan mereka mengetahui berkata "Bukti kenabian Muhammad
keindahan bahasanya, memahami bahwa
Al-Qur'an tidak mungkin perkataan ma- saw bagi kaum Quraisy adalah kenyataan

nusia, tetapi kalamullah yang diwahyukan bahwa ia tidak bisa membaca dan

kepada Nabi-Nya. Oleh sebab itu, tidaklah menulis serta tidak pernah bergaul
mendustai ayat-ayat Allah SWT tersebut dengan kelompok Ahli Kitab karena di

dan mengingkari kedudukannya me- Mekah tidak terdapat Ahli Kitab. Tetapi,

lainkan orang yang menutupi kebenaran meskipun begitu, Muhammad saw. telah

dengan kebatilan, berusaha menghapus menginformasikan kepada mereka ber-

bukti-bukti hidayah dan cahaya, serta bagai berita tentang nabi-nabi dan

membangkang dalam kebenaran dan me- umat-umat terdahulu. Dengan demikian,

nyombongkan diri. Itulah sebabnya, ia hilanglah segala keragu-raguan (terhadap

tidak beriman kepada Allah Yang Maha kerasulannyaJ.
Esa dan tidak mensyukuri nikmat yang
Adapun firman-Nya, 47*. i y ey
Allah SWT anugerahkan kepada-Nya. Ayat
merupakan penegasan terhadap ke-
ini berisi motivasi untuk menjauhi kondisi
yang mereka jalani, yaitu kekafiran dan tiadaan, demikian juga firman-Nya i;)
{.'l,1 i'!ut' i. Sementara itu, penyebutan lafal
kebatilan.
1];ry dalam ayat terakhir didasarkan pada
3. Memahami makna firman Allah SWT faktor kebiasaan, seperti halnya firman
qt3)i \;t , abi L! ii , ;q :r ,E :r t b U? vjy
Allah SWr 4fq'4 i.,L ir) 1al-An'aam:
(iri9;llr Wahai Rasulullah, dalam sejarah
3B)
hidupmu bersama kaummu, kamu tidak
Kesimpulannya, di antara sifat
pernah membaca kitab apa pun, sebelum
Rasulullah saw. yang diceritakan dalam
turunnya Al-Qur'an, sebagaimana kamu
juga tidak bisa menulis dan menyalin kitab-kitab suci terdahulu dan sejarah

tulisan apa pun dari suatu buku. Hal hidupnya di tengah-tengah kaumnya
itu disebabkan jika saja engkau adalah adalah ia merupakan seorang yang

ummiy, tidak bisa membaca dan menulis.

Hal tersebut seperti yang ditegaskan Allah

SWT dalam firman-Nya,

TATSIRAL-MUNIR,ILID

"(Yaitu) orang-orqng yang mengikut ayat Allah SWT yang terang benderang
Rasul, Nabi yang ummiy yang (namanya) ini serta merendahkan dan menolaknya,
melainkan orang-orang yang zalim saja,
mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan
yaitu mereka yang suka membangkang lagi
Inj il yang ada di sisi mereka, y ang menyuruh menyombongkan diri. Mereka mengetahui
kebenaran namun mencampakkannya. Se-
mereka mengerjakan yang makruf dan bagaimana firman Allah SWX,
melarang mereka dari mengerjakan yang
"Se sung g uhny a orang - orang y ang telah
mungkar dan menghalalkan bagi mereka
segala yang baik dan mengharamkan bagi pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu,
mereka segala yang buruk dan membuang tidaklah akan beriman, meskipun datang
dari mereka beban-beban dan belenggu-
kepada mereka segala macam keterangan,
belenggu yang ada pada mereka." (al' hingga mereka menyaksikan adzab yang
A'raaf:157)
pedih." (Yuunus: 9 6-97)
Dengan begitu, tidak ada alasan sama
sekali untuk meragukan bahwa Al-Qur'an Kesimpulannya, sesungguhnya Al-Qur'an
diturunkan dari Allah SWI, dan bukan dari bukanlah buatan manusa, melainkan bukti-
pendiktean manusia, malaikat, maupun
bukti yang sangat jelas membawa kepada
iin.
Hanya saja, sekalipun hakikat di atas kebenaran, baik ia berupa perintah, larangan,
maupun berita. Ia dipahami dan dihafal oleh
sudah sedemikian jelas dan kaum Quraisy para ulama. Allah SWT telah memudahkan
mereka untuk menghafal, membaca dan me-
sudah mengetahui bahwa Rasulullah nafsirkannya, sebagaimana dikatakan-Nya
dalam ayat
saw. adalah seorang yang ummiy, mereka
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
tetap saja menuduhnya telah menyalin Al- Al Qur'an untuk dipelajari, maka adakah orang
Qur'an dari kitab-kitab terdahulu. Hal ini yang mengambil pelajaran?" (al'Qamar: 17)
seperti yang diceritakan oleh Allah SWT
Imam Bukhari juga meriwayatkan dalam
dalam firman-Nya
kitab Shahih-nya bahwa Rasulullah saw
"Dqn mereka berkata, (itu hanya)
bersabda,
dongeng -dongeng orang-orang terdahulu,
yang diminta agar dituliskan,Ialu dibaca- , lAt * i*;yt u ptli',lLt; bu
kanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi y.:U ,'0t iitt av$ vi 4.1 s$t 'os tY
dan petang." (al-Furqaan: 5)
litl$tL,G bi
Selanjutnya, sebagai penegasan
terhadap hakikat di atas, yaitu bahwa "Tiada seorangnabi pun melainkan diberikan
sesuatu (mukjizat) yang dengan menyaksikannya
Al-Qur'an adalah kitab yang diturunkan orang-orang menj adi beriman. Adapun (mukjizat)
yang diberikan kepadaku adalah wahyu dari Allah
dari sisi Allah SWT Allah lalu berfirman kepadaku. Itulah sebabnya aku berharap meniadi
(nabi) yang paling banyak pengikutnya di antara
t1.t:.\.,. mereka (para nabi)!'(HR Bukhari)

+ ilti I ;(+3rur
, g,$ri ,.i1t ,)U Lt.';. L(.1 J1Y

maksudnya adalah bahwa Al-

Qur'an merupakan bukti yang sangat ielas
menunjukkan pada kebenaran dan hal

tersebut terpatri di dalam hati para ulama

dari golongan Ahli Kitab dan lainnya.

Dengan demikian, tidaklah ada orang

yang mengingkari dan mendustai ayat-

Fiqih Kehldupan dan Hukum-Hukum gunakan pedang dan ucapan. Barang-

Kumpulan ayat di atas mengindikasikan siapa yang memerangi (dengan senjata),

beberapa hal berikut. juga diperangi. Sementara siapa yang
tidak mengangkat senjata, ucapan atau
L. Keutamaan berdialog dan diskusi dengan
dialog tetap menjadi senjata untuk meng-
menggunakan gaya bahasa yang baik, hadapinya, tetapi dengan menggunakan
hikmah, dan nasihat yang baik. Cara
seperti itu bagi orang-orang intelek lebih dalil-dalil yang baih kalimat-kalimat
mendorong terciptanya kepuasan hati,
yang global, dan tutur kata yang lemah
mengantarkan pada keimanan, serta
lembut."3
mewujudkan visi yang diharapkan.
4. Di antara kelompok Ahli Kitab ada yang
2. Sesungguhnya perlakuan yang setimpal
lurus pendapat dan aqidahnya. jauh dari
serta menggunakan cara kekerasan dan kemusyrikan, keyakinan bahwa Allah

peperangan merupakan cara yang boleh SWT memiliki anak serta keyakinan

dilakukan dalam rangka membalas cara trinitas. Terhadap mereka metode dialog
dan diskusi cukup efektif, sebab mereka
serupa yang dipergunakan oleh kelompok ini beriman kepada Allah SWT kitab yang

fanatis, pembangkang, dan bersikeras diturunkan kepada mereka, serta kepada
hari akhirat sehingga yang tersisa adalah
dalam kekafiran.
keimanan kepada Nabi Muhammad saw.
3. Sesungguhnya ayat ini, yang berisi
sebagaimana keimanan mereka kepada
perintah untuk berdebat dengan cara
Nabi Musa dan Nabi Isa.
yangterbaikserta menyeru kepada (jalan)
Akan tetapi, sebagian Ahli Kitab
Allah SWT dengan bukti yang nyata dan
logika merupakan ayat yang muhkam merupakan orang-orang yang fanatih
(tidak mansukh). Hal ini ditegaskan oleh
dengki fterhadap Islam), mencampurkan
beberapa ulama dan mufassir terkemuka antara tauhid dan paham trinitas, meng-
ubah isi kitab mereka, serta menyatakan
seperti Imam Mujahid dan lainnya. Dalam
bahwa Allah SWT memiliki anak atau
hal ini,Imam Qurthubi berkata "Pendapat
istri yang kemudian dijadikan sebagai
Mujahid ini baik disebabkan hukum- tuhan. Sulit sekali berdialog dengan

hukum yang digariskan Allah SWT tidak mereka sebagaimana tidak akan berguna
berdiskusi dengan mereka. Walaupun
bisa dikatakan mansuukh kecuali dengan demikian, kita [umat Islam) tetap harus
menyeru mereka pada keimanan dengan
dalil naqli yang meyakinkan atau dalil cara-cara yang terbaik disebabkan tidak
adanya paksaan dalam beragama juga
akal yang kuat.2 Pendapat ini yang dipilih disebabkan Islam adalah agama yang
mengakui kebebasan berpendapat dan
oleh Ibnu farir ath-Thabari dan Ibnul memilih keyakinan setelah disampaikan
seruan (keimanan) dan peringatan atau
Arabiy, Ibnul Arabiy berkata 'Ayat ini targhiib dan tarhiib.
tidak mansuukh, melainkan makhshuush

(menjadi khusus atau terbatas disebab-

kan keberadaan ayat lain). Hal itu di-

sebabkan Rasulullah saw. (pertama kali-

nya) diutus untuk memerangi forang

yang ingkarJ dengan ucapan kemudian di-
perintahkan oleh Allah SWT untuk meng-

2 Tafsiir al-Qurthubiy, jilid 13, hal.350 3 Ahkaam Al-Qur'an, jilid 3, hal 1475, dengan perubahan

pada redaksinya.

Surah al-'Ankabuut rr{ltl IhFSIRAL-MUNIR'IIID 1 1

Adapun terhadap kelompok-ke- "sesungguhnya kami adalah umat yang

lompok musyrikin dan para penyembah ummiy. tidak bisa menulis dan tidak juga
patung, yang berdomisi di fazirah Arab menghitung." (HR Bukhari, Muslim, Abu
maka tidak ada alasan untuk mengakui
Dawud, dan an-Nasa'i)
kemusyrikan mereka itu, sementara bagi
6. Ayat-ayat Al-Qur'an sangat jelas dan
yang berdomisili di luar fazirah Arab
terang benderang. Ia bukanlah sihir atau
maka kita juga harus menyeru mereka syai4, seperti yang dituduhkan orang-
kepada Islam dengan cara hikmah dan orang yang sesat, melainkan bukti-bukti
dan petunjuk-petunjuk yang dengannya
pelajaran yang baik. diketahui agama Allah SWT dan hukum-
hukum-Nya. Ayat-ayat tersebut dihafal
5. Rasulullah saw. adalah seorang yang dan dibaca oleh para ulama. Allah SWT

ummiy, tidak bisa baca tulis, sebelum telah menyifati orang-orang beriman
Al-Qur'an turun, berdasarkan kesaksian dengan ilmu sebab mereka, dengan pe-

kitab-kitab suci terdahulu serta pengakuan mahaman mereka, dapat membedakan
antara ucapan Allah SWT dengan ucapan
kaumnya yang hidup bersamanya selama manusia dan setan. Tentang gambaran
umat (lslam) yang seperti ini, Ka'ab bin
empat puluh tahun di Mekah. Kenyataan Ahbar berkata "Mereka adalah para ahli

bahwa beliau adalah seorang yangummiy hikmah dan ilmu dan mereka laksana para
nabi dalam hal (kedalaman) pemahaman
merupakan bukti yang sangat pasti
agama."
dan jelas bahwa Al-Qur'an merupakan
7. Tiada yang mengingkari hakikat bahwa
kalaamullah.
Al-Qur'an kitab yang benar-benar
Selanjutnya, ketika menafsirkan ayat
diturunkan dari sisi Allah SWT melainkan
ini, Naqqasy menukil sebuah riwayat dari orang-orang yang sesat lagi bodoh, yaitu
Sya'bi yang berkata "Tidaklah Rasulullah orang-orang musyrik, serta orang-orang
kafir lagi zalim, yaitu yang mengingkari
saw. meninggal melainkan ketika itu sudah kenabian Nabi Muhammad dan ajaran
yang dibawanya.
bisa menulis dan membaca. Hal tersebut B. Al-Qur'an bukanlah kreasi siapa pun, baik
malaikat, manusia, atau jin karena mereka
ditegaskan oleh riwayat dalam Shahih
semua tidak akan mungkin mampu
Bukhari dan Muslim bahwa pada waktu
membuat yang serupa dengan Al-Qur'an
Perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah saw. atau serupa dengan sepuluh ayatnya atau
serupa dengan salah satu dari surahnya
menulis sendiri kata-kata "Muhammad bin yang terpendek. Kemukjizatan Al-Qur'an

Abdillah" setelah terlebih dulu menghapus yang diiringi dengan tantangan ini
kata-kata "Rasulullah" ketika orang-orang
merupakan bukti yang tidak terbantah-
musyrik bersikeras untuk tidak menulis
kan bahwa ia merupal<an kalaamullah
kata "Rasulullah" tersebut.
yang diwahyukan ke dalam hati rasul-Nya,
Menanggapi pendapat ini, al-
Muhammad saw..
Qurthubi berkata "Yang benar adalah

bahwa Rasulullah saw. tidak pernah
menulis satu huruf pun, namun beliau
menyuruh orang lain untuk menulis,

sebagaimana beliau tidak pernah

membaca maupun mengeja. Ibnu Umar

juga meriwayatkan bahwa Rasulullah

saw. bersabda,

6

UI

11TAFsTRAT--MuNrRIrrrp .. * ,r{l{( 4*;*hr".|tBn _. sulahal"Ankabuut

BEBERAPA PERMINTAAN KAUM MUSYRIKIN kepadamu agar segera diturunkan adzab. Kalau
YANG DIMAKSUDKAN MENYULITKAN buknn karena waktunya yang telah ditetapkan,
RASU LU LLAH SU PAYA DI DATANGKAN niscaya datang adzab kepada rnereka, dan (adzab
M U KJ IZAT.M U KJ IZAT YANG BERSI FAT
INDRAW! SERTA MENYEGERAKAN itu) pasti akan datangkepada mereka dengan tiba-
DATANGNYAADZAB
tiba, sedang mereka tidak menyadarinya. Mereka
Surah al-'Ankabuut AYat 50-55
meminta kepadamu agar segera diturunkan adzab.
ilyrt1it "Sir": u-e eJgTi$G;
Dan sesungguhnya neraka lahannam itu pasti
7r4 i i @ !14 5#:5-(3tS')t:*t- meliputi orang-orang kafir, pada hari (ketika)

Sl u"a1; p, A+It 54; VXj $, adzab menutup mereka dari atas dan dari bawah
kaki mereka dan (Allah) berkata (kepada mereka),
"Rasakanlah (balasan dari) apa yang telah kamu

kerj akan!'"' (al-' Ankabuut 50-55)

Qlraa'aat

'<;j:3- tfr- -slL;s'^a4 eb "it 1. 43;JY dibaca: qiraa'aat Nafi', 'Ashim,

\'6,(-<E3"#. drL.t, yaitu
)( ,-l
Hamzah, dan Kisa'i.
4\jL"Sl,G' \-r,
rit i-v<i:lv'-;iv i-'Lat 2. <ii;>, yaitu qiraa'aat para ahli qiraa'aat

yang lain.

A#t')GVii'Utit+',MU Balaaghah

'ffi<;ifr{ F'"#M\*'a:d Kalimat 4i" a J;.i * iii 'j !| merupakan
bentuk desakan. Kalimat 4!,,ffi Jr"qJ! 'r-i}
i'iJi"f@u"4d,it$i\L*'Eu4s'iG*1o'vu,)4aVLilrtiMnfr-\
',i6',b1$i' merupakan thibaaq [perbandingan yang ber-

"Dan mereka (orang-orang kafir Mekah) ber- tolak belakang). Kalimat $o;uit,5 grrri) Uer-
kata, "Mengapa tidak diturunkan muklizat-muk- fungsi menunjukkan pengkhususan hanya
jizat dari Tuhannya?" Katakanlah (Muhammad),
kepada mereka, tidak untuk selain mereka.
"Mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah.
Sementara itu, kalimat (.+r;lu rttu;*"y
Aku hanya seorang Pemberi peringatan yang jela{'
dan (.+riju. tu;^x:ty dan {,lr;jr lv'; i;}
Apakah tidak cukup bagi merekabahwa Kami telah
yang terlihat seperti penguluran dalam
menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qurhn) yang
dibacakan kepada mereka? Sungguh, dalam (Al- pembicaraan, yaitu dengan penyebutan

Qur'an) itu terdapat rahmat yangbesar dan pelajaran kata (wr;ir) beberapa kali, ditujukan untuk

bagi orang-orang yang beriman, Katakanlah meningkatkan skala ancaman dan kecaman
(Muhammad), "Cukuplah Allah menjadi salcsi
keras kepada orang-orang musyrik. Adapun
antara aku dan kamu. Dia mengetahui apa yang di
langit dan di bumi. D an orang y ang p ercaya kepada kalimat 4r-7r<t, "D#i ysini,mdaipkesrugdunnayakaandalalafahl
yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah mereka.
meliputi
orang-orang yang rugi." Dan mereka meminta
yang zahir {ci4<lry dalam posisi lafal yang

berupa kata ganti (hum artinya mereka).

Mufradaat Lu$hawffiah

q* lri.i ;r ,r6;F orang-orang kafir Quraisy

berkata "Kenapa tidak diturunkan kepada

Muhammad ayat-ayat (mukjizat yang bersifat

indrawi) dari Tuhan-Nya, seperti unta Nabi {*,r.:ir adzab itu pasti akan segera didatang-

Shalih, tongkat Nabi Musa, dan hidangan kan (kepada mereka). 4,* $1W:Y berarti

Nabi Isa. 4yt *.;r;ir df) wahai Muhammad, tiba-tiba, baik di dunia, misalnya (kekalahan)
pada Perang Badaq, dan di akhirat, yaitu tat-
katakanlah kepada mereka,'Sesungguhnya
kala maut mendatangi mereka. 43;r-x-'i SrF
ayat-ayat itu hanya berasal dari Allah SWT mereka tidak menyadari saat kedatangannya.

yang diturunkan sesuai dengan kehendak- (y,t! Ui--x.y maksudnya di dunia. # :'ty

Nya. Penurunannya bukan berada di tangan ("a<lg ir45 api neraka itu akan mengelilingi
mereka di hari tatkala adzab datang kepada
saya sehingga saya bisa mendatangkan seperti
mereka. Kalimat (ijt"{ iI-} merupakan zharf
yang kalian minta." 4:4 i.i f Jty maksudnya
(kata keterangan) bagi kata fi-Lf;, sementara
"Kewajiban saya tidak lebih dari sekadar
kalimat {#*d} berarti menimpa mereka.
memberikan ancaman neraka kepada orang- 4#J1* U e.l rY menimpa mereka dari se-

orang yang durhaka, sejalan dengan ayat-ayat gala penjuru, dan ketika itu Allah SWT atau
malaikat yang ditugasi untuk menimpakan
fmukiizat) yang diberikan kepada saya."
adzab tadi berkat^ 43;* ;;s t gtl;y balasan
futdi'itiy apakah tidak cukup satu ayat
tersebut. Hal ini dilontarkan ketika mereka dari yang kalian lakukan dimana kalian tidak

meminta (mukjizat tambahan). Kata (;$l,F akan bisa melepaskan diri dari [pembalasan)

bmeernaertriusAlk-Qepuard'aanm. (eirjetkia". ,Ar)l-Qiaudri'abnacamkearnuptearkuasn- Kami.

mukjizat yang akan terus ada dan eksis tanpa Sebab Turunnya Ayat

henti serta terus menentang mereka. Hal ini Ibnu Iarir, Ibnu Abi Hatim, dan ad-Darimi
dalam kitab Musnad-nya, dan Abu Dawud dari
berbeda dari mukjizat-mukjizat yang lainnya.
Yahya bin fa'dah. seluruhnya meriwayatkan
{u.t; u". il} sesungguhnya pada Al-Kitab (Al- bahwa beberapa orang dari kaum Muslimin

Qur'an) akan terus ada dan merupakan bukti pernah menemui Rasulullah saw. seraya mem-
bawa beberapa lembar tulisan yang mereka
yang nyata. Sedangkan (L:j! kenikmatan yang
tulis yang di dalamnya terdapat beberapa
besar serta {,/F!}. pelaiaran dan peringatan.
hal yang mereka dengar dari orang-orang
4:,;.i. dY bagi kaum yang beriman, yaitu
Yahudi. (Melihat hal itu) Rasulullah saw. lantas
mereki yang visinya adalah keimanan atau
bersabda,
kepa(s/'rfah'anr'r)t+"a."n:p.a,rbr a:!nuy,a4k membantah. saksi
g, ?v. w r#i'01 'zl>'+ ii W ?,F,
Y) sebagai
er'JLr* .",;v v'JL&L#
atas kejujuran saya. $"".r'trt :buit 4 u P;-) Oia
"Betapa bodoh atau sesatnya suatu kaum
Maha Mengetahui keadaan saya dan keadaan
kalian. {*q! t;l yangberpaling dari apa-aPa yang dibawa oleh nabi
titt\ segala sesuatu yang mereka untuk mereka (dan justru memerhatikan)
disembah selain kepada apa yang dibawa oleh nabi yanglain untuk
Afah S\rUT. {ri'}' 'i ',ltiy
umat yang lain pula." (HR Ibnu Iarir, Ibnu Abi
merugi dalam transaksi yang mereka lakukan Hatim, ad-Darimi, dan Abu Dawud)

dengan menukar keimanan dengan kekafiran. Setelah itu, turunlah ayatc-r:L r$6 3;1-'$1y

(.rr;iu, Ui.-x;y senada dengan ucapan me- 4W t--';A'

reka seperti dalam firman-Nya,

"...maka hujanilah kami dengan batu dari
langit, atau datangkanlah kepada kami adzab
yang pedih." (al-Anfaal: 32)

4,# ki.i i;) waktu yang tertentu dan

pasti bagi setiap adzab atau kaum. #;uF

Imam Bukhari juga meriwayatkan, ketika berkata kepada Nabi Muhammad saw.,

sedang menafsirkan ayat ini, Rasulullah saw "sesungguhnya engkau mengatakan bahwa
telah diturunkan satu kitab kepadamu seperti
bersabda, yang telah diturunkan kepada Musa dan Isa.
fika memang demikian, tidakkah bisa engkau
rHr,'F"{ uqd datangkan kepada kami satu mukjizat empiris
yang bisa diraba indra, seperti yang dulu
"Tidaklah termasuk kelompok kami orang didatangkan kepada nabi-nabi terdahulu,
yang tidak mencukupkan diri ilengan Al-Qur'ail' contohnya unta Shalih, tongkat Musa, dan
(HR Bukhari)
hidangan Isa?!
Maksudnya, mencukupkan diri dengan
Allah SWT lantas menjawab pertanyaan
Al-Qur'an saja dan tidak mengambil dari yang
mereka tersebut dengan berfirman, dp
selainnya.
Diriwayatkan iuga oleh Abdul Razak dari #, t .ludr maksudnya kedatangan sebuah

Abdullah bin Haris al-Anshari yang berkata mukjizat itu bukanlah merupakan syarat bagi
"Suatu hari Umar bin Khaththab masuk me- (diturunkannya) sebuah syari'at. Dalam arti
nemui Nabi seraya membawa sebuah kitab
yang di dalamnya terdapat beberapa kutipan jika Allah SWT berkehendak menurunkan
(mukjizat itu), akan turun, sebaliknya jika
isi Taurat. Umar lantas berkata "lni saya
Dia tidak menghendakinya, tidak akan turun.
dapatkan dari seorang laki-laki Ahli Kitab lalu Cukuplah Al-Qur'an menjadi mukjizat [bagi
kalian) karena ia merupakan mukjizat yang
saya bermaksud memperlihatkannya kepada nyata lagi abadi. Sesungguhnya Allah Maha
Melihat lagi Maha Mengetahui dan mengadili
engkau." Seketika itu berubah seketika raut
di antara hamba-hamba-NYa.
muka Rasulullah saw yang saya belum pernah
Seterusnya, setelah menielaskan dua
melihat seperti itu sebelumnya. Abdullah metode memberi pelajaran kepada dua ke-
lompok manusia, yaitu orang-orang musyrik
bin Haris lalu berkata kepada Uma[ "Tidak- dan Ahli Kitab, Allah SWT mengumumkan
kah kamu melihat [perubahan) raut muka satu peringatan secara menyeluruh lagi

Rasulullah saw.?" Umar segera berkata umum, firman-Nya , lri ^1tt, t;;<t ;ytlu, t;I tilty

"Kami rela Allah menjadi Tuhan kami, Islam {o;"vir,5 Ketika Allah SWT memperingatkan

sebagai agama kami, dan Muhammad sebagai kerugian yang akan mereka terima kelak Allah

nabi kami." Mendengar hal itu senanglah SWT lalu menjelaskan bahwa adzab tidak

hati Rasulullah saw. yang kemudian berkata serta merta akan datang dengan permintaan
"sekiranya Musa turun lantas kalian meng- mereka atau permohonan mereka untuk di-
segerakan, melainkan adzab memiliki waktu
ikutinya dan meninggalkan saya niscaya yang telah ditentukan sesuai dengan hikmah
yang digariskan Allah SWT atau rahmat yang
kalian menjadi sesat. Saya adalah bagian
diinginkan-Nya.
kalian dari para nabi [yang ada), sebagaimana
Tafslr dan Penlelasan
kalian adalah bagian saya dari para umat
Firman-Nya 4.t" , Lu.t ,1; jji v ;lau;Y
[yang ada)J'
maksudnya orang-orang musyrik, dengan
Persesualan Ayat maksud membangkang, melemahkan, dan

Setelah menjelaskan bahwa Al-Qur'an

diturunkan dari Allah SWT dan bukan buatan

Muhammad, Allah SWT menceritakan satu
syubhot [tuduhan) yang dilontarkan oleh
orang-orang musyrik, yaitu bahwa mereka

melawan, berkata "Kenapa tidak diturunkan "Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah,
maka dialah yang mendapat petunjuk, dan
kepada Muhammad satu ayatyang empiris dan barangsiapa disesatkannya, maka engkau tidak
dapat diindra seperti yang diturunkan kepada akan mendapatkan seorang penolong yang
nabi-nabi terdahulu, contohnya unta Shalih, dapat memberi p etunjuk kepadanya." fal-Kahf:
tongkat Musa, dan hidangan Isa yang menjadi
bukti terhadap kebenarannya serta mukjizat t7)

yang membuktikan bahwa ia adalah utusan "Bukanlah kewajibanmu menjadikan me-
reka mendapat petunjuk, Akon tetapi, Allah-lah
Allah SWT?" Allah SWT kemudian menjawab yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa
y ang dikeh end ak| Ny a." (al-Baqa rafu 27 2)
permintaan mereka dengan berfirman $,ih
4i4 i.i vi Gg ,itt lL c,rfer maksudnya katakanlah Selanjutnya Allah SWT menerangkan

kepada mereka wahai Muhammad bahwa kebodohan mereka yang parah dan kebodohan
masalah penurunan bukti serta pengiriman pikiran mereka, yaitu dengan meminta bukti-
mukjizat itu hanya Allah SWT yang bisa ber-
bulrti tentang kebenaran Nabi Muhammad
buat. Sekiranya Dia mengetahui bahwa kalian
akan mendapat hidayah dengan dijawabnya saw. terhadap ajaran yang dibawanya, padahal

permintaan kalian itu tentulah hal demikian ketika itu Al-Qur'an turun kepada mereka.
akan sangat mudah bagi-Nya untuk melaku- Dalam hal ini Allah berfirman r,i;i fr '6-'ftiy
kannya. Akan tetapi, Dia mengetahui bahwa 4seWbaga"9i d"a;'l{illrbta,tgri*mmereakkasutdenntyaangtidkaekbkeanharcaunkmuup
maksud kalian mengaiukan permintaan itu
hanyalah untuk membangkang dan menguji (Muhammad) bahwa Kami telah menurunkan
sehingga Dia tidak mengabulkan permintaan
kepadamu kitab yang luar biasa yang di
kalian itu. Hal ini seperti firman-Nya, dalamnya terdapat berita tentang kejadian
sebelum mereka, berita tentang kejadian
"Dan tidak ada yang menghalangi Kami
setelah mereka, dan pemutus perkara di antara
untuk mengirimkan (kepadamu) tanda- mereka, sementara engkau adalah seorang

tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena laki-laki yang ummly, tidak bisa membaca
(tanda-tanda) itu telah didustakan oleh orang dan menulis, dan tidak pernah berinteraksi
terdahulu. Dan telah Kami berikan kepada dengan seorang pun dari Ahli Kitab, namun
kaum Tsamud unta betina (sebagai mukjizat) kamu telah memberitakan kepada mereka
yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya berita-berita yang hanya terdapat dalam
(unta betina itu). Dan Kami tidakmengirimkan
lembaran-lembaran yang sudah sangat lama,
tqnda-tanda itu melainkan untuk menakut- dan kamu juga menjelaskan kebenaran dalam

nakuti." (al-Israa': 59) hal-hal yang mereka perselisihkan, seperti
yang difirmankan Allah,
Sesungguhnya saya diutus hanyalah
"Dan apakah belum datang kepada mereka
untuk menyampaikan peringatan yang jelas
kepada kalian tentang adzab yang pedih bukti yang nyata dari apa yang tersebut di
jika kalian tetap dalam kekafiran, bukannya dalam kitab-kitab yang dahuluT" (Thaahaa:
untuk mendatangkan apa yang kalian pinta
itu. Kewajiban saya hanyalah untuk menyam- 133)
paikan risalah Allah SWT bukan untuk men-
jamin kalian mendapat hidayah disebabkan Imam Ahmad dan Syaikhani flmam

hidayah itu hanyalah dari Allah SWT yang Bukhari dan Muslim) meriwayatkan dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda,
telah berfirman,

RAL-MUNIRJILTD 11

u :,r:-1r A ,F ,i 'vl 6 b tj\\ qv 4,/irt?rruir 9 u i;-) tidak ada sesuatu pun

#w q,l s$t 'ott Gy ,';41 iil & yang tersembunyi dari [ilmu) Allah SWT. Dia
Maha Mengetahui segala hal yang ada di langit
o-l ,'",)1, itt tv$ maupun di bumi. Di antara keumuman ilmu-
t\ltJUt'-iy|q{ Yit,o,
Nya adalah bahwa Dia mengetahui keadaanku
,d yql
dan keadaan kalian, yaitu kebenaranku dan
"Tiada seorang nabi pun melainkan telah
pendustaan serta pembangkangan kalian.
diberikan mukjizat-mukjizat yang dengan
Firman-Nya e 4:i , ^1urt;rs, ;Ytlurt';I ,-i\Y
menyalcsikannya orang-orang menjadi beriman.
{rilr' maksudnya orang-orang yang mem-
Sementara itu, mukjizat yang diberikan kepadaku
adalah (berbentuk) wahyu dari Allah kepadaku. benarkan seluruh penyembahan selain Allah
Aku berharap ketak di hari Kiamat meniadi (nabi) SWT, baikberupa patung, berhala, dan lainnya,
serta mengingkari wujud Allah SWT dan ke-
yang paling banyak pengikutnya di antara mereka esaan-Nya sementara bukti'bukti yang akan
(para nabi)." (HR Imam Ahmad, Bukhari, dan
membawa pada keimanan itu sudah cukup,
Muslim)
merekalah orang-orang yang merugi dalam
4\4-t ;s$i*" {i ,'< i,Y katakanlah wahai
transaksi yang dilakukan di mana mereka
Muhammad keiada mereka, cukuplah Allah
SWT yang mengetahui serta menjadi hakim menukar keimanan dengan kekafiran' Di hari
yang adil antara aku dan kalian. Sesungguh- Kiamat kelak Allah SWT akan membalas per-
nya Dia Maha Mengetahui kebohongan yang buatan mereka serta menyiksa mereka di-
kalian lakukan dan dengan perintah-perintah sebabkan perbuatan mereka yang mendustai
dan peringatan-peringatan yang telah aku
katakan dan sampaikan kepada kalian, dan para rasul Allah SWT sementara bukti ke-
iuga Maha Mengetahui dengan [mukiizat)
yang aku diutus dengannya kepada kalian. benaran mereka sangat nyata, pendustaan me-
Sekiranya aku berbohong maka niscaya Dia reka terhadap kebenaran, serta tindakan me-
akan mengadzabku seperti yang difirmankan- reka mengikuti kebatilan dengan beriman ke-

Ny", pada para taghut dan berhala tanpa argumen-

"seandainya dia (Muhammad) mengada- tasi (yang benar).

adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, Firman-Nya (rrr&' ;Ma"kysrubdnmyaenagdianldaih-

Niscaya benar-benar kami pegang dia pada kasikan pengkhususan.

tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami barangsiapa yang beriman pada kebatilan

potong urat tali iantungnya. Maka sekali-kali dan kafir kepada Allah SWT, ia akan merugi,
tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat
menghalangi (Kami), dari pemotongan urat sebagaimana seluruh yang beriman pada
nadi itu." (al-Haaqqahz 44'47)
kebatilan, mereka sudah kafir kepada Allah
Sesungguhnya aku adalah seorang yang
SWT.
jujur dengan apa-apa yang aku sampaikan
Selaniutnya, Allah SWT menginformasi-
kepada kalian. Itulah sebabnya, aku ditopang
dengan mukiizat-mukjizat yang nyata dan kan kebodohan dan kebodohan orang-orang
bukti-bukti yang tidak terbantahkan. musyrik yang meminta disegerakan turun-
nya adzab Allah SWT kepada mereka, yaitu

dengan firman-Nya yi't St, y,:it u1*x. ;y

43;#.) I; , :A. fih\t, -r;Jr e;v ;r;. orang-

orang kafir Quraisy meminta disegerakan
turunnya adzab terhadap mereka seperti

ucapan mereka yang diceritakan Allah SWT

dalam firman-Nya,

trr"n "U'nn*Or* . *+1,i .

"Dan (ingatlah), ketika mereka (orang- "Seandainya orang kafir itu mengetahui,
ketika mereka itu tidak mampu mengelakkan
orang musyrik) berkata 'Ya Allah, jika (Al-
api neraka dari wajah dan punggung mereka,
Qur'an) ini benar (wahyu) dari Engkau, maka sedang mereka tidak mendapat pertolongan
(tentulah mereka tidak meminta diseg erakan)."
hujanilah kami dengan batu dari langil atau (al-Anbiyaa': 39)

datangkanlah kepada kami adzab yang pedih."' "Pada hari mereka diseret ke neraka

(al-Anfaal:32) pada wajahnya. (Dikatakan kepada mereka),
'Rasakanlah sentuhan api neraka."' (al-Qamar:
Sekiranya adzab itu tidak terikat dengan 48)

waktu yang telah ditentukan dan sekiranya Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum

bukan karena Allah SWT sudah menetapkan Kumpulan ayat tersebut mengandung

pengunduran datangnya adzab hingga hari pelajaran-pelajaran sebagai berikut.

Kiamat kelah niscaya adzab tersebut telah 1. Permintaan kaum musyrikin kepada Nabi

menimpa mereka sebagaimana permintaan Muhammad untukmendatangkan mukj izat
yang bersifat materi dan bisa diraba indra
mereka untuk menyegerakannya dan ia pasti
seperti tongkat Nabi Musa, unta Nabi
akan menimpa mereka dengan tiba-tiba.
Shalih, dan hidangan Nabi Isa dilontarkan
Ketika itu mereka tidak akan menyangka ke- dalam konteks pembangkangan dan rasa
sombong mereka, bukan dalam konteks
datangan adzab karena mereka dalam kondisi sebagai sarana yang diiringi dengan niat
baik untuk beriman kepada Allah SWT
lengah. dan mengesakan-Nya.

Selanjutnya, Allah SWT menegaskan 2. fawaban tegas Al-Qur'an terhadap

kembali permintaan mereka agar diturunkan permintaan mereka tersebut adalah belum

adzab (dengan segera) melalui firman-Nya cukupkah bagi mereka penurunan AI-
Qur'an yang Allah SWT telah menantang
4r4t<u,'4 '# ';rg ,-t:i;lu $))^;Xy Mereka mereka untuk membuat tandingan yang
semisal dengannya atau dengan satu
meminta kepadamu fMuhammad) turunnya surahnya saja, namun mereka tidak
mampu. Sekiranya didatangkan kepada
adzab padahal adzab pasti akan menimpa mereka mukjizat Nabi Musa dan Nabi

mereka, sementara neraka fahannam akan Isa niscaya mereka akan berkata bahwa
meliputi mereka dari segala penjuru. Allah itu adalah sihir dan kami tidak bisa ilmu

SWT lantas menggambarkan bentuk bagai- sihir. Hal ini berbeda dengan (mukjizat)

mana adzab tersebut meliputi mereka melalui berupa perkataan yang merupakan

firman-Nya V;tt.lt,Jiji+; i; e.l ,t qtiT)r irJJ.'i;$ sesuatu yang mampu mereka buat, namun
demikian tetap saja mereka tidak mampu
{ij:5 {; ,. Pada hari ketika adzab menandinginya.

menggulung mereka dari segala sudut lalu Adanya mukj izat bukanlah merupakan
syarat kerasulan. Kita telah mengetahui
dikatakan kepada mereka dengan nada taqrii'

dan celaan, "Rasakanlah balasan dari kekafiran

dan maksiat yang telah kalian lakukan di

dunia. Gambaran adzab ini seperti yang juga

diceritakan Allah SWT dalam ayat

"Bagi mereka tikar tidur dari api neraka
dan di atas mereka ada selimut (api neraka).
Demikianlah Kami memberi balasan kepada
orang -orang yang zalim." (al-A'raaf: 41)

"Di atas mereka ada lapisan-Iapisan dari
api dan di bawahnya juga ada lapisan-lapisan
yang disediakan bagi mereka." (az-Zumar: 16)

ThFsrRAr-MuNrR JrrrD 1 1

adanya beberapa rasul seperti Syis, Idris, mereka harus mengakui kesaksian beliau.
Sesungguhnya orang-orang musyrik atau
dan Syu'aib yang tidak kita mendengar
orang-orang kafir yang beriman kepada
mereka memiliki suatu mukjizat. kebatilan, baik kepada iblis, berhala, dan
patung-patung, serta sebaliknya ingkar
Al-Qur'an merupakan rahmat bagi kaum kepada Allah SWT dengan pendustaan
Muslimin di dunia dan di akhirat. Bentuk mereka terhadap para rasul-Nya, peng-
ingkaran terhadap kitab-Nya, serta sikap
rahmatnya di dunia adalah dengan me-
nyelamatkan mereka dari kesesatan, se- mereka yang mempersekutukan Allah SWT
dengan berhala, mengadakan anak dan
mentara bentuk di akhirat adalah dengan sekutu bagi-Nya, sesungguhnya mereka

menghindarkan mereka dari neraka. Lebih itu adalah orang-orang yang merugi di
lanjut, Al-Qur'an merupakan peringatan akhirat kelak. Status (merugi) ini juga

bagi umat Islam di dunia dengan me- mencakup Ahli Kitab disebabkan mereka
tidak beriman kepada Nabi Muhammad
nunjuki mereka kepada kebenaran. Ia
juga merupakan mukjizat yang terus dan tidak meyakini bahwa Al-Qur'an
diingat oleh setiap manusia sekalipun
zaman terus berubah. Dengan demikian, diturunkan dari sisi Allah SWT. Dengan
demikian, ayat ini berisi peringatan yang
Al-Qur'an merupakan mukjizat yang lebih
bersifat umum dan menyeluruh.
sempurna dari mukjizat-mukjizat yang
7. Disebabkan ingkar dan tenggelamnya
lainnya karena ia bersifat kekal sementara orang-orang musyrik dalam kekafiran,
mukjizat lain yang bersifat materi sudah
tidak ada bekasnya. Di samping itu, bunyi mereka berkata "Segerakanlah untuk kami
adzab yang kamu (Muhammad) ancamkan
Al-Qur'an menyebar ke timur dan barat itu." Ini seperti ucapan Nadr bin Haris dan

serta didengar oleh seluruh manusia, se- Abu fahal seperti dalam Al-Qur'an,
mentara mukjizat-mukjizat yang berupa
"Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-
materi hanya terbatas eksistensinya pada orang musyrik) berkata'Ya AIIah, jika (AI-

satu tempat saja. Qur'an) ini benar (wahyu) dari Engkau,
maka hujanilah kami dengan batu dari
4. Terhadap orang-orang yang mendustai langit, atau datangkanlah kepada kami
kebenaran dikatakan, "Cukuplah Allah
adzab yang pedih."' (al-Anfaal: 32)
SWT sebagai saksi atas kebenaran Nabi
Muhammad dalam klaimnya sebagai se- "Dan mereka berkata'Ya Tuhan kami,
orang Rasul dan Al-Qur'an adalah kitab segerakanlah adzab yang diperuntukkan
yang diturunkan kepada-Nya." Pernyataan
bagi kami sebelum hari perhitungan."'
seperti ini merupakan bentuk per-
(Shaad:16)
ingatan dan ancaman yang menuniukkan
Kebiiaksanaan dari Allah SWT berupa
penegasan. penurunan rahmat kepada manusia

5. Firman Allah SWT (r";$r; ,2tjr:ill+. u fl4} dan pemberian kesempatan yang cukup
mengandung arti bahwa Allah SWT me- bagi mereka guna memperbaiki diri dan
bertobat. Hal inilah yang menyebabkan
ngetahui segala sesuatu merupakan pe- Allah SWT menunda datangnya adzab
negasan kepada orang-orang yang men- sampai masa yang telah ditentukan, yaitu

dustakan Rasulullah saw. terhadap sahnya

kesaksian Nabi Muhammad di hadapan

mereka. Hal itu disebabkan mereka meng-

akui bahwa ilmu Allah SWT bersifat

menyeluruh sehingga Dengan demikian,

s""ttat-'mrtou't ,,r,*, .?.,rr*., hFSIRI-MUNIRIIIID ll

hari Kiamat. Dengan demikian, setiap ft ?fn W" tl'r'Vq 3-p J "*s.u u

adzab memiliki masanya yang tidak dapat ai$6nt

dimajukan atau dimundurkan, sesuai "Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman!
Sungguh, bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku
dengan firman-Nya, kaja). Setiap yang bernyawa akan merasakan
mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu
"Setiap berita (yang dibawa oleh rasul)
dikemb alikan. D an orang- orang y ang b eriman dan
ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu
akan mengetahui." (al-An'aam: 67) mengerjakan kebajilan, sungguh, mereka akan
Kami tempatkan pada teffipat temPat yang tinggi
Oleh karena itu, adzab yang mereka
(di dalam surga), yang mengalir di bawahnya
minta untuk disegerakan itu pasti akan
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah
datang suatu saat nanti dengan tiba-tiba, sebaik-baik balasan bagi orang yang berbuat
sedang mereka tidak mengetahui kapan
waktunya. kebajikan, yaitu) orang-orang yang bersabar

9. Orang-orang kafir Quraisy dan mereka dan bertawakal kepada Tuhannya. Dan berapa
banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang
yang sejalan dengan mereka meminta tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya
disegerakan turunnya adzab, sementara
sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya
Allah SWT telah menyiapkan neraka
fahannam untuk mereka. Neraka pasti dan kepadamu. Dia Maha Mendengar Maha
akan meliputi mereka nantinya. Oleh
karena itu, apa gunanya mereka minta Mengetahui." (al-' Ankabuut: 56-60)

disegerakan?! Sesungguhnya adzab akan Qlraa'aat

menimpa mereka di hari Kiamat kelak $a.it,,t,a () dibaca:

dari segala penjuru. Tatkala adzab telah t. <eit +* !y, yaitu qiraa'aat dari Nafi', Ibnu
meliputi mereka dan api neraka telah
berada disekeliling maka malaikat adzab Katsir; Ibnu Amir; dan Ashim
akan diperintahkan Allah SWT untuk
2. @-it iev rrlyaitu qiraa'aatimam qiraa'aat
mengatakan kepada mereka, "Rasakanlah
yang lainnya.
balasan dari apa yang telah kalian
q+v Aiy Ibnu Amir membaca (Lb 3,i.
kerjakan."
$#'Ay menurut qf raa' aat Hamzah dan al-
PERI]ITTAH BERHIJRAH KETIKA TIDAK BISA
LAGI MEI{JALANKAN SYI.AR AGAMA Kisa'i dibac^ (p-ti$.

(Jiih oleh Ibnu Katsir dibaca 1;rtg;.

Surah al-'Ankabuut Ayat 56-60 l'raab

l;"@ ffi6 aW 1.av ej iv wvu$ e 4t; $' , #'4y kau {17} merupakan

t;Jv@<{$q\i'eAW,FY maf'uul tsaaniy (objek kedua) dari kalimat

ctv? rla r#4 d;Al;V'Vi\ 4WAy, sebab ia merupakan kata kerja yang
membutuhkan dua obiek Adapun firman
'<A'jt jA ;a-b-:i$ i+'trtG;';,
Allah SWT S,:ir o* 'r.triy. Cr; i5| huruf laam
d,6@iie;;4;yjwrjr @
merupakan zoa'idah [tambahan) pada kata

Ibrahirn, sementara {cir icp merupakan

objek kedua.

TAFSIRAL-MUNIR IITID 11 sehingga jika kalian tidak dapat menjalankan

Pada kalimat (q ,y;y merupakan haal ibadah dengan leluasa kepada-Ku di suatu

dari huruf haa d,an mim 1$1 pada kalimat daerah maka jalankanlah ia dengan leluasa di

4#:4y Kata {rk} pada kalimat (air! i il"vy daerah lain."

berada pada posisi rafa' sebagai mubtada' Ayat {*fr u:s "i jiy, maksudnya semua
pasti akan mengalaminya. {iyl} untuk men-
seperti halnya kata 1{;. Kata {.lr! ir} merupa-
dapatkan balasan, Siapa saja yang kehidupan-
kan penjelasan bagi kata (i;f}. Kata (ii {}
nya akan berakhir begini maka tentu saja
berada pada posisi jarrkarenamerupakan sifat harus berupaya keras mempersiapkan diri

dari (.ir;). Adapun kata (iirr! dalam kalimat menghadapi pembalasan tersebut.

4wr; ll p merupakan sebagai mubtada',semen- 4#:4Y benar-benar akan Kami tempat-
tara kalimat {tirr-} sebagai khabar dankalimat kan. Dibaca juga dengan <g-t$ benar-benar
yang tersusun dari mubtada' d,an khabar ini akan Kami letakkan. berasal dari kata lifry
yang berarti <tdfi>. Penjadian kata kerja
berada pada posisi rafa' karena statusnya
ini yang membutuhkan objek, yaitu kata
adalah khabar dari kata {.iii}. {iry} adalah dengan meniadakan huruf (,r}

BalaaEhah sehingga ia menempati posisi baris di atas

{t;t u.'1t qU 6.Y bentuk idhaafah (pe- (manshuub) dengan menghilangkan huruf

nisbahan kata hamba kepada Allah) di dalam yang menjadikannya berbaris di bawah atau
ayat ini untuk menunjukkan pemuliaan dan
karena ia diposisikan seperti kalimat <gi>.
penghormatan.
Penggalan ayat (L{-j uly\ maksudnya
Mufraadat Lughawlyyah
mereka tinggal di dalamnya selama-lamanya.
(fld Gfv ib o".:i !'yy fika kalian tidak
Kata (,;1) dibaca iug, <#> Adapun hal yang
dapat menjalankan ibadah atau menegakkan dikhususkan untuk dipuji tidak disebutkan

syi'ar agama di suatu negeri, berhijrahlah (mahdzuuf) namun ditunjukkan keberadaan-

ke negeri lain yang di sana dapat dijalankan nya oleh perkataan sebelumnya. Dengan

ibadah. Rasulullah saw. bersabda, demikian, redaksinya yang sebenarnya adalah

|: ,rl,W'JtS ,rr:i 'Jt ,y 4,r':,cir,* l-, J o'J. 6{rGpy.

J l) Kalimat {r:}.1., ,1,} maksudnya adalah

#i""4b enl, e:';:Kj ?.r),laAl z z *-o I mereka yang bersabar terhadap gangguan dari

i>t:.Jr orang-orang musyrik, dalam berhijrah untuk

"Siapa yang pindah dari satu negeri ke menjalankan agama secara terbuka, serta
negeri lain demi (menyelamatkan) agamanya,
bersabar terhadap berbagai bentuk cobaan
meski hanya sejengkal saja, maka ia pasti akan
memperoleh surga dan menjadi pendamping dari dan kesusahan. (|rti;- g' ,y'1t| maksudnya

Ibrahim dan Muhammad saw.." mereka tidak bertawakal kecuali kepada Allah

Huruf /aa'dalam kalimat <G(ti> berstatus SWT semata sehingga Dia memberi mereka
rezeki dari jalan yang tidak mereka sangka.
sebagai jawab dari syarat yang mahdzuuf
Hal itu disebabkan yang memberi rezeki
(tidak disebutkan). Hal itu disebabkan makna
adalah Allah SWT satu-satunya Zat yang
ayat ini adalah Sesungguhnya bumi-Ku itu luas
berkuasa melapangkan jalan untuk mencapai
rezeki tersebut. Oleh karena itu, janganlah

kalian mengkhawatirkan hidup kalian karena

melakukan hijrah.

TAFSTRAT-MUNTR lrLrD

{,r{t} berapa banyak. {q+ .#'i} tia"t neraka, pembangkangan mereka semakin
menjadi-jadi, demikian iuga perbuatan jahat
mampu mencarinya karena lemahnya. e"j)
mereka dan kekasaran mereka terhadap
(iJr terhadap segala yang kalian katakan.
$,!) apa yang ada di dalam hati sanubari umat Islam. Mereka melarang umat Islam
mengerjakan ibadah. Ketika kaum Muslimin
kalian.
tidak lagi bisa beribadah di negeri mereka
Sebab Turunnya Ayat
berada, Allah SWT kemudian memerintahkan
7. Ayat56
Ayat 56 turun berkenaan dengan orang- mereka hijrah ke negeri lain. Hal ini menun-
jukkan bahwa tinggal di daarul harb (negeri
orang Muslim yang lemah di Mekah yang kafir) hukumnya haram dan pindah dari sana

mengalami kesempitan dalam menampakkan hukumnya wajib.
keislaman mereka. Muqatil dan al-Kalbi berkata
'Ayat ini turun dalam rangka menyuruh kaum Allah SWT juga menjelaskan bahwa

Muslimin yang masih berada di Mekah untuk prediksi akan mendapatkan kesusahan (di
segera berhijrah. Yaitu terhadap sekelompok tempat yang baru) tidak boleh mencegah
orang yang masih enggan untuk berhijrah
dimana mereka berkata "Kami khawatir seseorang untuk hijrah. Hal itu disebabkan
jika berhijrah maka kami akan menderita
kondisi yang tidak disukai tersebut kalaupun
kelaparan dan kesusahan hidupJ' tidak terjadi disebabkan hijrah, ia bisa datang
melalui kematian di tempat mana pun.
2. Ayat60
Pada penggalan selanjutnya, Allah SWT
Dari Ibnu Abbas diriwayatkan bahwa Nabi menjelaskan jaminan-Nya terhadap rezeki
seluruh makhluk-Nya dimana saja mereka
saw berkata kepada umat Islam di Mekah,
tatkala kaum musyrikin terus menyakiti berada,

mereka, "Berhijrahlah kalian ke Madinah dan Tafslr dan Penlelasan
jangan tinggal bersama orang-orang zalim ini,"
Mereka lantas berkata "Kami tidak mempunyai Ayat {ir-,.iti +t-i Lrt o")i ';t ,.t1t jr:? UF

rumah maupun tanah di sana sebagaimana maksudnya wahai hamba"-\hambaku yang

kami juga tidak mempunyai orang yang akan beriman kepada Ku dan Rasul Ku, Muhammad,
memberi kami makan dan minum." Setelah ketahuilah bahwa sesungguhnya bumi-Ku ini
amat luas. Kalian bisa tinggal dimana saja dari
itu, turunlah ayat ini 6;i.'irtGt E't tt; ; j.Qy
bumi-Ku tatkala kalian tidak bisa menjalankan
{1fi-P.Maksud ayat ini adalah bahwa binatang- ibadah dan menegakkan syi'ar-syi'ar agama

binatang tersebut tidak memiliki cadangan [di negeri kalian) disebabkan larangan atau

atau simpanan makanan (namun mereka tetap gangguan dari orang-orang kafir. Dalam situasi
bias makan). Sama juga seperti kondisi kalian demikian hijrahlah kalian ke tempat lain yang

sekarang. Allah SWT akan memberi kalian memungkinkan kalian untuk menjalankan
rezeki di lokasi hijrah nanti.
syi'ar-syi'ar agama.
Persesuaian Ayat
Sekalipun kalimat {n:9 U} dalam ayat
Setelah turunnya peringatan terhadap
orang-orang musyrik dan Ahli Kitab bahwa ini sebenarnya hanya mencakup orang-orang
mereka akan merugi dan menjadi penghuni beriman saja, namun Allah SWT tetap me-

nambahkan sifat (g-r ,iir| setelahnya. Hal ini

bukan untuk membedakan antara keduanya,
tetapi hanya dalam rangka menjelaskan bahwa
hamba-hamba Allah itu mempunyai sifat ini.

Ayat ini merupakan perintah kepada lalu menjelaskan bahwa dunia bukanlah

orang-orang Mukmin untuk hijrah dari negeri tempat yang kekal. Itulah sebabnya mereka
yang mereka tidak dapat menjalankan ibadah
ke negeri lain karena bumi Allah SWT yang diperintahkan untuk mempersiapkan diri
luas ini yaitu ke tempatyangmereka bisa men-
jalankan perintah agama berupa pengesaan menuju negeri akhirat. Allah SWT berfirman

Allah SWT dan penyembahan kepada-Nya :it4t#.| $t'i ',-.ri ,*; yy. ft4rrcud ayat ini
seperti yang diperintahkan Nya. Ayat ini se- kematian pasti akan mendatangi setiap jiwa.

kaligus berisi perintah untuk ikhlas beribadah Dimana saja kalian berada maut pasti akan
kepada Allah SWT.
menghampiri kalian. Oleh karena itu, selalulah
Target dari hijrah adalah untuk menyiap-
kan seorang Muslim yang seutuhnya lagi ikhlas berada dalam ketaatan kepada Allah SWT dan

serta siap mengorbankan diri, harta, dan menjalankan perintah-perintah-Nya karena

negeri tempat tinggalnya guna meninggikan hal itulah yang baik bagi kalian. Sesungguh-
agama Allah SWT. Berhijrah dari Mekah ke
nya kematian pasti terjadi dan tidak mungkin
Madinah hukumnya wajib sebelum Fathul
bisa dihindari, baik kalian berada di negeri
Mekah namun kewajiban tersebut dihilangkan
setelah terjadinya Fathul Mekah. sendiri atau di luarl dan selanjutnya kepada

Imam Ahmad meriwayatkan dari Zubair Allah-lah kalian akan kembali. Oleh karena
itu, barangsiapa yang taat, Allah SWT akan
bin Awam bahwa Rasulullah saw. bersabda,
memberi balasan yang sebaik-baiknya dan
*1 t*i iV,i't iqtti ,$r 31 3>,r."tr
memberinya ganjaran yang paling sempurna.
cbtP
Kesimpulannya, sesuatu yang tidak disukai
"Seluruh negeri adalah negeri Allah SWT dan
seluruh manusia adalah hamba Allah SWT maka pasti akan terjadi. Oleh karena itu, orang-
dinegeri mana saja kalian bisa mendapatkan
orang Mukmin tidak sepatutnya berberat hati
kebaikan maka tinggallah di sana." (HR Imam
untuk meninggalkan negeri kelahirannya dan
Ahmad)
berpisah dengan saudara-saudaranya.
Itu sebabnya, tatkala orang-orang Muslim
Selanjutnya Allah SWT menjelaskan
yang lemah di Mekah telah merasa susah
bentuk balasan yang akan diterima seorang
untuk tetap tinggal di sana, mereka pun hijrah
ke negeri Habasyah. Tujuannya agar mereka Mukmin yang berhijrah demi menyelamatkan
dapat menjalankan agamanya di sana. Di sana
mereka mendapatkan tuan rumah yang sangat agamanya dari kemusyrikkan dan kemak-
baik yaitu Asmahah an-Najasi, raja Habasyah
siatan. Dia berfirm^, #'.,v"$7, :y\6ittt,ritit'o,;}1$t'-ibi y
yang melindungi mereka dan mendukung
{*f6i, ;i '&. q. ul6
mereka. Adapun Rasulullah saw. dan sahabat
lain yang masih tersisa selanjutnya hijrah ke Maksud ayat ini orang-orang yang beriman ke-
Madinah al-Munawarah.
pada Allah SWT dan Rasul-Nya serta menger-
Setelah Allah SWT memerintahkan
jakan amal-amal saleh yaitu dengan mematuhi
hamba-hamba-Nya untuk beribadah dengan
tekun, ikhlas, serta penuh perhatian, Dia. segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala

larangan Nya, mereka pasti akan diberikan

oleh Allah tempat tinggal yang tinggi di dalam

surga yang di bawah pepohonannya mengalir

sungai-sungai yang beraneka ragam, baik yang

berupa air, khamr; dan susu. Mereka kekal di

dalamnya dan tidak perlu bersusah payah.

Hal tersebut merupakan ganjaran terhadap

amal saleh yang mereka lakukan. Alangkah

indahnya balasan tersebut dan alangkah

indahnya tempat tinggal yang disediakan se-

Srr"lt.l-'Ank fr,n - ,.*r,1,,

bagai ganjaran terhadap amalan orang'orang terfokus pada tempat tertentu saja, namun
Mukmin. Ganjaran tersebut merupakan ke- rezeki Allah bersifat umum untuk seluruh
balikan dari ganjaran terhadap orang-orang makhluk-Nya dimana saia mereka berada.
Berapa banyak dari binatang melata yang
kafir yang disebutkan terdahulu. Dengan tidak sanggup mencari rezeki karena lemah-
nya fisik mereka atau mereka tidak dapat
demikian, apabila orang-orang kafir diganjar mengumpulkan, mencari, serta menyimpan
dengan neraka, orang-orang Mukmin akan rezeki itu sedikit pun untuk hari esok. Akan
memperoleh surga sebagai ganjaran amalan tetapi, Allah menetapkan rezeki untuk mereka
sekalipun fisiknya lemah atau memudahkan
mereka.
rezeki itu sampai kepada mereka, yaitu dengan
Di antara sifat orang-orang beriman dan
beramal tersebut adalah sabar dan tawakal. mengutus makhluk yang membawa rezeki
tersebut untuk membantu serta mencukupi
Allah SWT berfirman, 4:,5;. & *tt;* ,titb kebutuhannya, baik ia makhluk melata yang
mendekam di dalam perut bumi, atau burung
maksud ayat ini adalah bahwa orang-orang di udara, ataupun ikan di lautan. Allah SWT

beriman adalah mereka yang senantiasa ber' Maha Mendengar ucapan hamba-hamba-Nya
lagi Maha Mengetahui isi hati sanubari mereka.
sabar dalam menjalankan kewajiban-ke-
Dapat dilihat bagaimana Allah telah me-
waiiban agama, seperti shala! puasa; hijrah di nepati janji-Nya dengan memberikan rezeki
yang lebih banyak,luas, dan lebih baik kepada
jalan Allah SWT; berjihad menghadapi musuh;
berpisah dari keluarga dan orang-orang ter- orang-orang Muhajirin di Madinah. Dalam
dekat demi mencari keridhaan Allah SWT;
tabah dalam menerima kesusahan dari orang- waktu yang singkat saja mereka telah meniadi
orang musyrik; selalu bertawakal kepada Allah para penguasa di berbagai tempat dan penjuru.
SWT dan menyerahkan sepenuhnya urusan
dan keadaan, baik dalam hal agama maupun Bandingan dari ayat ini adalah firman Allah
dunia, hanya kepada Allah SWT; serta men-
jalankan seluruh hal yang dlwaiibkan kepada SWI,
mereka seraya menyerahkan hasil akhirnya,
"Dan tidak satu pun makhluk bergerak
baik berwujud kemenangan, kesuksesan,
(bernyawa) di bumi melainkan semuanya
rezeki, kemuliaan, dan lain sebagainya, hanya
dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat
kepada Allah semata.
kediamannya dan tempat penyimpanannya.
Penyebutan sifat sabar dan tawakal dalam
rangkaian ayat ini sangattepat disebabkan baik Semua (tertults) dalam Kitab yang nyata (Lauh
hijrah, jihad, meninggalkan negeri kelahiran, Mahfuz)." (Huud: 6)
dan berpisah dengan sanak saudara adalah
FIqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
hal-hal yang menuntut kesabaran dalam
Kumpulan ayat tersebut mengindikasikan
menghadapi kesusahan, ketekunan untuk ber- hal-hal sebagai berikut.
ibadah kepada Allah SWT serta bertawakal
l. Berhijrah dari negeri kafir ke negeri Islam
kepada Nya.
dalam kondisi adanya gangguan dari
Dalam ayat selaniutnya Allah SWT me- orang-orang kafir serta terhambatnya pe-

nyebutkan hal-hal yang membantu seseorang laksanaan syi'ar-syi' ar agama adalah suatu
tuntutan atau kewaJiban. Setiap Muslim
untuk bertawakal, yaitu memiliki penge- hendaklah berusaha menjalankan ibadah

tahuan bahwa Allah SWT adalah peniamin
rezeki makhluk-makhluknya. Allah SWT ber-

firman, g*ll t ';, , 4h ti;; {ut , 6, ,E n tt:' i, ivtb

{;yir maksudnya adalah bahwa rezeki tidak

TAFSIRAI,.MUNIR JILID 1 1 3. Allah SWT menjaniikan bagi orang-orang

kepadaAllah SWT di atas bumi ini bersama yang beriman lagi beramal untuk menjadi
hamba-hamba-Nya yang saleh. Apabila di penghuni surga sebagai motivasi dari-Nya.
Dia sekaligus menginformasikan balasan
suatu negeri ia mengalami pembatasan- yang akan mereka peroleh, yaitu surga
yang di bawahnya mengalir sungai-sungai
pembatasan dalam mengekspresikan
dan mereka diletakkan di rumah-rumah
keimanannya maka hendaklah ia pindah
yang tinggi.
ke negeri yang lain. Hal itu disebab-
Imam Muslim meriwayatkan dalam
kan bumi Allah SWT luas dalam rangka
mengekspresikan ketauhidan di atasnya. kitab Shahih-nya dari Sahal bin Sa'ad

Perintah (hijrah) ini sangat tepat untuk bahwa Rasulullah saw bersabda,
orang-orang Mukmin pada masa awal
,yltlt :y )1)t u\lt crfli 'oi3t;, us
Islam dimana mereka melakukan hijrah
dari Mekah, pusat kemusyrikan dan pe- ,tJC,{p;.V',p@ r.r. At il A.}t 5,

nyembahan berhala, menuju Madinah ti.'li 'j *1\t J;. q ,iut Jy": U
yang baik dan suci. Akan tetapi, setelah
it;2 *,,# AiV & ,j6'i*
Fathul Mekah, kewajiban untuk berhijrah
seperti ini dihapus dan hijrah yang tersisa |;f-It V'*i i'\tyrt

adalah dalam arti berhijrah dari hal-hal "Sesungguhnya penghuni surga itu
yang buruk dan meninggalkan hal-hal
nantinya benar-benar akan melihat penghuni
yang dilarang Allah SWT. rumah-rumah yang berada tersebut mereka

Ayat ini turun berkenaan dengan lalcsana melihat planet-planet bercahaya

hijrah sebelum Fathul Mekah bukan ten- yang melintas tersebut langit dari timur
tang hijrah secara mutlak dalam segala atau barat. Hal itu disebabkan kelebihan
waktu dan dari segala negeri. Akan tetapi,
keumuman redaksinya menjadikan ayat (yang dianugerahkan Allah SWT). Di antara
ini dipandang sebagai sandaran bagi pen-
dapat yang menyatakan bahwa kewajiban sesama mereka. Para sahabat berkata "Wahai
hijrah berlaku selamanya dalam kondisi Rasulullah Saw. itu pastilah tempat kediaman
para nabi yang tidak seorang Pun dari selain
yang memungkinkan tatkala seorang mereka yang akan mencapainya." Rasulullah

Muslim tidak dapat menjalankan ajaran- saw. menjawab 'Tidak demikian, demi Zat
yang jiwa saya berada dalam genggaman Nya
ajaran agamanya di negeri tempatnya
(tempat-tempat itu) merupakan kediaman
berada.
orang- orang y ang beriman kep ada Allah SW T
2. Allah SWT mendorong dilakukannya dan membenarkan para Nabii (HR Muslim)

hijrah yang terdahulu dari Mekah ke At-Tirmidzi juga meriwayatkan dari
Ali bin Abi Thalib bahwa Rasulullah saw
Madinah dengan cara menghinakan ke-
hidupan dunia ini dan ketakutan akan (ke- bersabda,
hilangan)nya serta dengan menjelaskan
bahwa seluruh manusia pasti akan mati c,fu b qilL 6i *;i i3l e3t
dan dikumpulkan di hadapan Allah S\MT.
Oleh karena itu, yang ditintut dari mereka ,ith U_VI 91, it-;a ,qjlL u WPi
hanyalah bersegera melaksanakan ke-
taatan kepadaAllah S\4IT, berhijrah kepada
Nya dan kepada apa yang diperintahkan-

Nya.

TAFSIRAL-MUNIR JILID 1 1

d,.rbl ip ,i6 drbt iy-: u ,p Allah SWT juga menjelaskan bahwa
sesungguhnya rezeki telah dijamin dan
Jvi ,rAt (ti ,itiut &is,p>Kjr terdistribusikan dari Allah SWT seperti
ditegaskan dalam firman- Nya,
,TJ l6ti,y\ dll I
"Dan di langit terdapat (sebab-
"Sesungguhnya di dalam surga terdapat
kamar-kamar yang permukaannya bisa di- sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan

lihat dari dalam, demikian juga bagian dalam- kep a d a mu." ( adz-Dzaariy aat; 22 )

nya bisa dilihat dari luar. Seorang laki-laki Di antara bentuk kasih sayang Allah
badui berdiri seraya berkata untuk siapakah
SWT adalah Dia memudahkan rezeki
tempat tersebut wahai Rasulullah saw.? Beliau sampai kepada setiap binatang, walau
bagaimana pun lemahnya untuk setiap
menjawab itu diperuntukkan bagi orang
harinya. Sekalipun binatang-binatang itu,
yang berbicara dengan kata-kata yang baik, baik yang tinggal dalam perut bumi atau
memberi makan (orang-orang yang me?n-
butuhkan), melakukan puasa, dan melaku- dipermukaannya atau di dasar samudra
kan shalat malam karena Allah SWT tatkala atau di angkasa raya, tidak pernah me-
oranglain sedang tidur." (HR at-Tirmidzi) nyimpan [makanan mereka) untuk hari

4. Di antara sifat terpenting bagi orang-orang esok.

Mukmin yang berhak mendapatkan surga Allah SWT Maha Mendengar hamba-
adalah bersabar terhadap gangguan dan
dalam menjalankan beban-beban agama hamba-Nya ketika mereka meminta

yang susah serta bertawakal kepada rezeki kepada-Nya. Dia Maha Mendengar
Allah S\MT. Keduanya merupakan sifat dan mengabulkan lagi Maha Mengetahui
yang menunjukkan bahwa pemiliknya
sekalipun mereka diam. Kebutuhan-
mengenali Allah S\MT. Keduanya juga me- kebutuhan mereka tidak luput dari
rupakan sifat yang sangat sesuai ketika pantauan-Nya demikian juga dengan
melakukan hijrah dan jihad yang merupa-
kadar kebutuhan mereka.
kan tema kumpulan ayat ini.
PENGAKUAN ORANG.ORANG MUSYRIK
5. Allah SWT menggugurkan kecemasan TERHADAP TUHAN YANG MAHA
MENCIPTA, MEMBERI REZEKI, DAN YANG
orang-orang Muhajirin dan kekhawatiran MENGHIDUPKAN
orang-orang yang terasing seraya men-
jelaskan bahwa maut merupakan sesuatu Surah al-'Ankabuut Ayat 61-63
yang pasti datang pada waktunya. Ia
tidak akan menambah atau mengurangi ffi'<i&-*fr{*-t
umur seseorang baik yang bersangkutan

tinggal di negeri kelahirannya maupun

pindah jauh dan terasing dari negerinya.

Ini seperti penegasan Allah SWT dalam

firman-Nya,

"Di manapun kamu berada, kematian

akan mendapatkan kamu, kendatipun

kamu berada di dalam benteng yang tinggi
dan kukuh." (an-Nisaa': 78)

"Dan jika engkau bertanya kepada mereka, $ic ,ult , Jry merupakan pengakuan
"Siapakah yang menciptakan langit dan bumi
lainnya dari orang-orang musyrik tersebut
dan menundukkan matahari dan bulan?" Pasti
mereka akan menjawab, Allah." Maka mengapa bahwa Allah-lah zat pencipta bagi seluruh hal
yang ada di alam semesta ini, baik pokoknya
mereka bisa dipalingkan (dari kebenaran).
maupun turunannya. Oleh sebab itu, bagaimana
Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia
mungkin mereka masih menyekutukan-Nya
kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan dengan sebagian ciptaan-Nya yang jelas-jelas
tidak mampu menciptakan sedikit pun seperti
Dia (pula) yang membatasi baginya. Sungguh,
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Dan jika ciptaan-Nya.

kamu bertanya kepada mereka, "Siapakah yang {t i-t'} maknanya segala puji bagi Allah
menurunkan air dari langit lalu dengan (air) itu
dihidupkannya bumi yang sudah mati?" Pasti yang telah menjaga engkau [Muhammad) dari
kesesatan seperti mereka, juga menjadikan
mereka akan menjawab, Allah.' Katakanlah,
dirimu dipercaya dan hujiah-hujjahmu
"Segala puji bagi Allah," tetapi kebanyakan mereka
tidak mengerfi." (al-' Ankabuut: 6l -63) mengalahkan argumen-argumen mereka.

Balaathah 6i';^r; i ig i) maknanya mereka tidak

Pada penggalan ayat $i;St Lx. iirr) dan memahami kerancuan cara berpikir dalam
(lg.r} terdapat ath - thibaaq.
hal (tauhid). Bagaimana pikiran mereka
Mufruadat Lughawffiah
tidak dikatakan kacau jika di satu sisi mereka
{#ir" ;!} huruf laam padakata 1;rj; me- mengakui bahwa Allah adalah pencipta segala

rupakan laam yang mengindikasikan sumpah. sesuatu lalu di sisi lain mereka menyekutukan-
Adapun pertanyaan diminta untuk ditujukan
Nya dengan berhala.
kepada orang-orang kafir dari penduduk
Pergesualan Ayat
Mekah dan lainnya. Penggalan ayat (lirr jjjjp
Setelah penjelasan tentang orang-orang
merupakan pengakuan (orang-orang kafir
tersebut) sebagai hasil dari penalaran akal musyrik, permintaan-permintaan mereka
sehat bahwa segala hal yang mumkin al-wujud
yang bertujuan melemahkan, tindakan-tin-
di alam semesta ini mestilah berujung pada dakan mereka yang buruk, kemudian dilanjut-
kan dengan seruan kepada orang-orang ber-
suatu zat yangwaajib al-wujud.
iman melalui firman-Nya (g-r u.{tq,,Vu| Allah
4ir6-'i.i() maknanya bagaimana mung- SWT kemudian menyebutkan hal-hal yang
bisa membawa petunjuk bagi seorang Musyrik
kin mereka masih berpaling dari ajaran tauhid jika ia berpikir dan merenung. Hal tersebut di-
setelah pengakuan tegas mereka tentang sampaikan dengan gaya bahasa yang sangat
indah yang memuat nasihat bagi mereka yang
hal tersebut. Sementara itu, {i-l:i-} berarti suka membuat kerusakan kemudian seruan
Allah meluaskan rezeki bagi siapa yang kepada mereka yang bisa berpikir jernih.
dikehendaki-Nya sebagai bentuk u;ian. {3rlj} Tujuannya agar mereka yang suka membuat
kerusakan bisa mendengarnya, mirip dengan
Dia menyempitkan rezeki bagi siapa yang ungkapan seseorang dimana orang yang
dikehendaki-Nya juga sebagai bentuk ujian.
menyeru itu seakan-akan berkata "Sesung-
4* :q;<. :.irr i1) Alah Maha Mengetahui segala guhnya orang yang seperti ini tidak berhak

hal yang positif maupun negatif buat mereka untuk di seru. Oleh karena itu, dengarkanlah
(hamba-hamba-Nya), termasuk dalam hal luas olehmu dan janganlah meniadi seperti orang

dan sempitnya rezeki.

TAFSTRAI-MUNIR JITID 1 1

yang rusak ini." Ucapan yang seperti itu pada perihal tauhid uluhiyyah ini setelah menye-
hakikatnya mengandung nasihat bagi orang
butkan pengakuan terhadap tauhid rububiyah.
yang baik, sebaliknya celaan bagi mereka yang
buruk serta seruan ke jalan yang bena4, yaitu Setelah menyebutkan pengakuan terhadap
pengakuan atas keesaan zat pencipta alam,
penciptaan, Allah SWT menyebutkan hal-hal
pencipta langit dan bumi dan segala yang
yang menjadi penyebab berlangsungnya ke-
berada di antara keduanya, yang memberi
hidupan ini dan keberadaan seluruh makhluk
rezeki kepada seluruh makhluk serta yang
menghidupkan bumi ini setelah mati. yaitu rezeki. Dia berfirman lu:r ":t ,iiSt L:';-'it:t\

4* |q'$"r'it:t |4 ,i )*" ):V q. Sesungguhnya

Allah SWT melapangkan rezeki bagi siapa

saja di antara hamba-Nya yang Dia kehen-

Tafslr dan Penlelasan daki sebagai bentuk ujian kepada-Nya, se-

,iV;At'j:i,e'r$G?r:*.lr 3,; U #U :/tb bagaimana juga menyempitkan rezeki bagi

$l'k;. jt;,'J:t jilij maksudnya demi Allah SWT siapa yang dikehendaki-Nya sebagai cobaan

wahai Muhammad sekiranya kau tanyakan dan ujian. Dengan demikian, Allah SWT yang

kepada orang-orang yang mempersekutukan Maha Mencipta dan memberi rezeki bagi

Allah SWT tentang siapakah yang menciptakan hamba-hamba-Nya mendistribusikan rezeki

langit dan seluruh isinya berupa planet- tersebut sendirian sesuai dengan hikmah dan

planet yang bercahaya, bumi dengan seluruh konsekuensi kemaslahatan (setiap makhluk)

kandungannya berupa mineral-mineral, dan karena Allah SWT maha mengetahui segala

yang telah menjadikan matahari dan bulan sesuatu yang berupa kerusakan maupun

beredar demi kepentingan makhluk-Nya kemaslahatan, Maha Mengetahui konsekuensi

sehinga menyebabkan terjadinya pergantian dilapangkan atau disempitkannya rezeki

malam dan siang, sekiranya engkau tanyakan sehingga Dia memberi dan menahan (rezeki

kepada mereka tentang hal itu niscaya merek tersebut) sesuai dengan apa yang terbaik

akan menjawab bahwa satu-satunya zatyang bagi hamba-hamba-Nya dalam kedua kondisi

menciptakan adalah Allah SWT. tersebut. Dengan demikian, terjadilah

Apabila orang-orang musyrik telah perbedaan rezeki di antara manusia dan

mengakui hakikat di atas, bagaimana mungkin terlihatlah ada yang kaya dan ada yang miskin,

mereka berpaling dari mengesakan Allah SWT sementara Allah SWT Maha Mengetahui

dan mengikhlaskan ibadah kepada-Nya?! apa yang baik bagi setiap mereka dan maha

Sesungguhnya pengakuan bahwa Allah SWT mengetahui siapa yang berhak kaya dan siapa

adalah pencipta, seharusnya mencegah orang- yang harus miskin. Hal itu seperti firman-Nya,

orang musyrik itu untuk menyembah tuhan "Sungguh AIIah, Dialah pemberi rezeki
yang mempunyai kekuatan lagi sqngat kukuh."
lain selain Allah SWT, atau menyekutukanNya (adz-Dzaariyaau 58)

dengan yang lain, sebagaimana pengakuan

terhadap tauhid rububiyyah dari orang-orang

musyrik seperti tercermin dari ucapan me- "Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki
kepada hamba-hamba-Nya, niscaya mereka
reka, "Kami memenuhi panggilan-Mu tiada akan berbuat melampaui batas di bumi, tetapi

sekutu untuk-Mu kecuali sekutu yang Engkau Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia

miliki dan yang Engkau kuasai sementara me- kehendaki. Sungguh, Dia Mahateliti terhadap

reka tidak menguasai apa-apa." Seharusnya (keadaan) hamba-hamba-Nya, Mahq Melihat."
(asy-Syuuraa:27)
membawa pada pengakuan terhadap tauhid

uluhiyyah. Allah SWT sering menyinggung

Selaniutnya Allah SWT menyebutkan ten- Pertama, sesungguhnya Allah SWT

tang penyebab adanya rezeki yaitu turunnya adalah pencipta tunggal yang menciptakan

hujan. D, ivaibyerfairm,A^i\t.::A, t+,[ Ji :; #it Wy langit, bumi, matahari, bulan, serta yang
flfrrfrii
, !r,, maksudnya menundukkan malam dan siang.

di antara hakikat yang pasti lainnya adalah Kedua, sesungguhnya Allah SWT

jika engkau tanya kepada mereka siapa yang adalah pencipta, pemberi rezeki bagi
hamba-hamba-Nya, yang menghidupkan
menurunkan hujan dari langit sehingga men- bumi dengan air hujan sehingga bumi
jadikan bumi yang kering juga tandus dan
menjadi hijau setelah sebelumnya tandus
tidak ada gerakan kehidupan sedikit pun men-
jadi hidup dengan tumbuhnya tanaman yang dan orang-orang yang hidup kelaparan.

hijau niscaya mereka akan menjawab bahwa 2. Dalam tataran perbuatan terlihat bahwa

yang melakukannya adalah Allah SWT Yang orang-orang musyrik itu kontradiktif de-

Maha Mencipta seluruh makhluk. Akan tetapi, ngan diri mereka. Di suatu sisi mereka

manusia kemudian dikeiutkan dengan sikap mengakui wujud Allah SWT namun me-
reka kemudian menyekutukan-Nya de-
mereka yang mempersekutukan Allah SWT ngan tuhan lain dari kalangan makhluk-

dengan sebagian makhluk-Nya. Nya.

Firman-Nya 4311;.\ i;*i i ,i: i.it Sty, 3. fika kalian (orang-orang musyrik) meng-

maksudnya katakanlah wahai Muhammad akui bahwa Allah SWT menciptakan
segala sesuatu di langit dan bumi maka
saw. segala puji bagi Allah SWT dengan
bagaimana kalian meragukan rezeki-Nya?
tegaknya hujjah bagi mereka dan terbitnya
Sesungguhnya zat yang ditangan-Nya
pengakuan mereka bahwa Allah SWT adalah
berada kekuasaan menciptakan segala
sumber seluruh rezeki. Akan tetapi, mayo- yang ada ini tidak mungkin tidak mampu
untuk memberi rezeki untuk hamba-
ritas dari orang-orang musyrik itu tidak ber-
hamba-Nya. Dengan demikian, bagaimana
pikir tentang kontradiksi yang mereka laku-
mungkin kalian memungkiri kekuasan
kan dimana kamu melihat mereka mengata-
Allah SWT dan berpaling dari mengikhlas-
kan bahwa zat yang mencipta, mengadakan,
kan ketaatan kepada-Nya?
menghidupkan, dan memberi rezeki adalah
Apabila kalian telah mengakui bahwa
Allah SWT. Mereka kemudian menyatakan
sesungguhnya Allah SWT yang meng-
adanya hak ketuhanan bagi selain Allah SWT.
hidupkan bumi yang kering ini, mengapa
Dengan demikian, sikap mereka itu ber- kalian menyekutukan dan mengingkari

tentangan dengan ucapan dan pengakuan kebangkitan [akhirat)? Sesungguhnya zat
yang mampu melakukan hal tersebut juga
mereka. Mereka juga menyembah tuhan lain maha mampu mencukupkan kebutuhan

di samping Allah SWT yang tidak memiliki orang-orang Mukmin.
sendi-sendi ketuhanan, dan yang tidak
4. Perkara rezeki tidak dibedakan oleh
mengetahui apa yang baik dan bermanfaat keimanan atau kekafiran. Luas atau
sempitnya rezeki itu berasal dari Allah
serta bagaimana mencegah kemudaratan
SWT Dengan demikian, tidak boleh men-
bagi mereka.
cela kemiskinan. Segala sesuatu terjadi
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
dengan qadha dan qadar. Allah SWT Maha
Kumpulan ayat tersebut menuntun kepada

hal-hal sebagai berikut.

1. Orang-orang musyrik itu mengakui dua

hal prinsipil.

Mengetahui segala sesuatu yang berkaitan rasa pengabdian (ikhlas) kepada-Nya, tetapi
ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke
dengan kondisi dan urusan hamba- darat, malah mereka (kemb ali) memp er sekutukan
(Allah), biarlah mereka mengingkari nikmat
hamba-Nya, dan apa yang lebih baik bagi yang telah Kami berikan kepada mereka dan
mereka, apakah sempitnya rezeki atau silakan mereka (hidup) bersenang-senang (dalam
kekafiran). Maka kelak mereka akan mengetahui
luasnya.
(akibat perbuatannya). Tidakkah mereka
5. Allah SWT sangat berhak mendapatkan
memerhatikan, bahwa Kami telah menjadikan
pujian disebabkan Dia telah menjelas-
kan berbagai bukti kemahakuasaan-Nya (negeri mereka) tanah suci yang alnan, padahal
manusia di sekitarnya saling merampok. Mengapa
juga disebabkan pengakuan orang-orang (setelah nyata kebenaran) mereka masih percaya
kepada yangbatil dan ingkar kepada nikmat Allah?
musyrik terhadap wujud Allah SWT. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang
yang mengada-adakan kebohongan kepada Allah
Namun, kebanyakan dari orang musyrik atau orang yang mendustakan yang hak ketika

itu tidak merenungkan bukti-bukti ter- (yang hak) itu datang kepadanya? Bukankah

sebut sebagaimana mereka juga tidak me- dalam neraka lahannam ada tempat bagi orang'
orang kafir? Dan orang-orang yang berjihad untuk
nyadari manfaat dan kemaslahatan hakiki. (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan
kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh,
PENJELASAN TENTANG KEADAAN DUNIA
DAN KEKACAUAN KONDISI ORANG.ORANG Allah beserta orang-orang yang berbuat baik." (il-
KAFIR DI DALAMNYA
'Ankabuut: 64-69)
Surah al-'Ankabuut Ayat 6rt-69
Qlraa'aat
s$r SvTb 7 *l?*1r '.,Et ,riu;
\i6 @ <;A4 $a I ?'W,i'r;;'tt $r;;a';\ dibaca:

Wlr5Gd;atp,cffir-sW-: 1. <t#'ij), yaitu menurut qiraahat Qalun,

vi:KL @'oblnr 61 4t Jy ;1A Ibnu Katsit Hamzah, dan Kisa'i.

v;i11,@gje3fi'W'i5\ti 2. 4rl!:;{51, yaitu dalam qiraa'aat selain
'U.; u,1it.ii,,il1:ij \i) W (:4 v;
-bifr (i6 mereka.
1Lt as @ &3 <;Fi,p-
b {u .t-}, dalam qiraa'aat Abu Amru dibaca

lr,9 ;,(6tt,,{4(7 yU';K dengan 1ti*y.
at'*,{Jo\
l'raab
Q.vivrju O 3s5$;;t iGu
Huruf 1,; dalam ayat (ui) boleh dibaca
@'<*,{t-4,ati\jE6ri{ifr
dengan kasrah [baris di bawah) atau faskiin
"Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau fbaris mati). Yang membaca dengan kasrah
berarti membacanya dalam bentuk aslinya,
dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat sementara yang men-taskiin-kan maka ia
menghilangkan tanda kasrah dengan tujuan
itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya meringankan pengucapan, seperti dalam
mereka mengetahui. Maka apabila mereka naik
pengucapan kata 1J;<; dan 1Ji,ry.
kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh

TerstnAa-l,tr"r* lrtto 1l ,r r,*r,

Sementara itu, kata lirr;r5 asalnya adalah Mufradaat Lughawlyyah

<,iurr> dengan dua huruf yaa. Akan tetapi, Dalam firman-Nya,{uir i+r :f r.!} berisi

tatkala berkumpul dua hurufyaayang sama- isyarat untuk menghinakan dan merendahkan

sama berbaris, akan terasa berat ketika dibaca. (dunia) sebab dunia ini tidak lebih berat

Itulah sebabnya, huruf yang yang kedua fartinya) di sisi Allah SWT dari sehelai sayap
kemudian ditukar menjadi waw disebabkan
nyamuk. (ii'iy maksudnya seperti layaknya
tidak bagusnya membiarkan berkumpul dua
huruf yaa yang sama-sama berbaris. Dalam hiburan dan permainan anak-anak dimana
hal ini, yaa yang kedua lebih utama untuk
diubah daripada yqq yang pertama karena mereka bersenang-senang dengannya sesaat

yang kedualah yang menyebabkan terjadinya untuk kemudian meninggalkannya setelah

pengulangan pada huruf ini. merasa lelah. Adapun hal-hal yang berupa

Selanjutnya, huruf laam pada kalimat ketaatan dan pendekatan diri (kepada Allah
$;a$Y bisa dibaca kasrahdan bisa juga sukun. S!VT) merupakan urusan akhirat sebab
Laam tersebut adalah laam amr (perintah)
hasilnya akan dapat ditemukan nanti di sana.
yang bermakna ancaman, Orang yang membaca
ljiitq berarti kondisi bersenang-senang dengan
dengan kasrah maka hal itu berdasarkan
sesuatu yang enak, sedangkan f.iiry berarti
bentuk aslinya, sementara yang membaca
sesuatu yang tidak ada manfaat di dalamnya.
dengan sukuun, hal itu demi meringankan,
Firman-Nya {i'+' a} maksudnya bahwa ia
seperti juga ketika membaca <jy> aan <j3>
merupakan tempat hidup yang hakiki lagi
yang telah disebutkan sebelumnya.
sempurna yangtidakada kefanaan di dalamnya.

Firman-Nya 4tt:r;- 6c}Y maksudnya sekiranya
mereka mengetahui hakikat tersebut niscaya

mereka tidak akan mendahulukan dunia dari

BalaaShah akhirat.

Firman-Nya 44t I 'ir qiir irrrr .i^ r, ;) {g"r'} '1b, e'4rayrti kapal yang berlayar di
1jrlry di sini berarti doa.
berbentuk taqtbiih baliigh. Dengan begitu, laut. {,rltr

maksud ayat ini adalah (kehidupan dunia itu) fadi maksudnya mereka tidak berdoa kepada

seperti gurauan dan permainan. Dalam hal ini, tuhan selain Allah SWT sebab mereka tengah

adaat (huruf) tasybiih dan wajh tasybiih-nya berada dalam kesulitan yang tidak akan dapat

dihilangkan. 'r-} melepaskannya kecuali Allah SWT Mereka ini
Firman-Nya
{tT berbentuk majoaz kemudian tampil laiknya seorang Mukmin

'aqliy, maksudnya penduduknya dalam kondisi yang mengikhlaskan doa (hanya kepada Allah

aman. SWT), tidak mengingat hal lain kecuali Allah

Firman-Nya $:';rx- rrtt;J) dalam ayat ini SWT, dan tidak menyeru kecuali Allah SWT.
terjadi peringkasan dengan penghapusan
{:tt{*-p r;1} Tiba-tiba mereka kembali kepada

jawab dari syarat (yang dikandung oleh kata kemusyrikan.

law). Selengkapnya ayat ini berbunyi sebagai Huruf laam dalam ayat {$ . t;e.Y

berikut. Sekiranya mereka mengetahui niscaya adalah laam kay sehingga arti ayat ini"M. ereka

mereka tidak akan mendahulukan dunia dari menyekutukan Allah SWT agar dengan ke-
musyrikan tersebut mereka mengingkari
akhirat.
nikmat penyelamatan. Makna yang sama juga
Dalarn kalimat-kalimat (;f;F {;;rjr.}
terdapat padalaamyangada pada ayat lilL-!j1,
(jr?{} dan terlihat adanya suatu keselarasan yaitu agar mereka bersenang-senang dengan

pada ujung ayat. Hal ini memiliki pengaruh

dan dampak positif pada pendengaran. kebersamaan dalam penyembahan berhala

dan saling mengasihi dalam penyembahan {6} dalam ayat ini mengandung makna peng-

tersebut. Maksudnya mereka melakukan- informasian kebodohan mereka, yaitu bahwa

nya (penyembahan terhadap berhala itu) mereka tidak sedikit pun memerhatikan atau

tidak lain hanya untuk bersenang-senang dan mencermati kebenaran itu ketika mendatangi

bergembira ria dengannya. Dengan demikian, mereka, tetapi mereka dengan tergesa-gesa

huruf laam tersebut berfungsi sebagai /aam mendustakannya langsung ketika baru men-

ta'Iiil dalam kaitannya dengan Allah SWT dengarkannya.
r* (;;|4&;r q. AY,
namun dalam kaitannya dengan mereka ber- berarti l.silv yaitu

fungsi sebagai laam'aaqibaft. Selain makna tempat. Sementara itu, pemakaian huruf

ini, makna lain yang juga dapat diterima dari istffiam di awalnya adalah dalam rangka

huruf laam yang terdapat dalam dua kata memastikan tempat untuk mereka sehingga

kerja di atas adalah makna amr (perintah), maksudnya adalah Tidakkah dengan tin-

yaitu perintah berupa ancaman. Ayat 'ri:i| dakan mereka yang mengada-adakan ke-

{;;.,:j mengetahui akibat tindakan mereka dustaan seperti itu terhadap Allah SWT dan

tersebut. pendustaan terhadap kebenaran maka me-

4i;'lt f) maksudnya 'trid; a,kik;ahr,rip) emnadkusduudk- reka sangat pantas ditempatkan di neraka

Mekah mengetahui. (g1 fahannam!

nya Kami telah menjadikan negeri mereka, {q ,,.iio,ijr;} maksudnya berjihad untuk

Mekah, terjaga dari tindakan penyamunan Kami. Adapun jihad di sini bermakna umum,
dan penyerangan (dari orang-orang luar), mencakup seluruh bentuk jihad terhadap
musuh-musuh Allah SWT, baik jihad yang
serta penduduknya aman dari pembunuhan
berbentuk zahir maupun batin. {.ia ;iJril}
dan penculikan. {y'F 4 a6t i;#.t\ maksud-
maksudnya akan Kami tuniukkan pada mereka
nya diculik, baik untuk dibunuh atau ditawan,
jalan menuju Kami, atau bisa juga maksudnya
sementara penduduk Mekah terhindar dari
benar-benar akan Kami tambah untuk mereka
hal tersebut {iiugl} maksudnya setelah me-
petuniuk ke jalan kebaikan serta taufik untuk
nyaksikan nikmat yang sangat jelas ini, iuga
nikmat-nikmat lainnya yang hanya Allah SWT menempuhnya. Maksud {;'Jr} dalam ayat

yang bisa melakukannya, bagaimana mungkin {r.,;:ir'p'J:t i'5y adalah orang-o ran g Mukmin,
yaitu dengan memberikan kepada mereka
mereka beriman kepada patung atau setan?!
kemenangan dan pertolongan.
4r;)<, lt?)y dimana mereka menyekutukan-

nya dengan yang lain. Adapun didahulukan-

nya penyebutan anak kalimat dari bentukTaar Sebab Turunnya Ayat 67

dan majruur pada firman-Nya, {J9Uu} aan fabir meriwayatkan dari Ibnu Abbas

$, *rI dimaksudkan untuk memberikan bahwa mereka berkata "Wahai Muhammad,

perhatian lebih (kepada hal yang didahulukan tiada yang menghalangi kami untuk memeluk

itu) atau untuk memberikan pengkhususan agamamu melainkan kekhawatiran bahwa

melalui jalur penekanan. orang-orang akan menculik dan membunuh

{.1,i ;;} maksudnya tidak ada orang kami. Hal itu disebabkan kabilah-kabilah
ymaenngdlaelbnivhakzaanlimb.a{htwyal'se,spun"gi,gru!h}nyaaeAngllaanh
SWT memiliki sekutu. {io gr a;u, ;k tiy arab yang lain lebih banyak jumlahnya dari
kami sehingga jika mereka mendengar bahwa
maksudnya mendustakan Nabi Muhammad
kami memeluk agamamu tentu mereka akan
saw. dan Al-Qur'an. Adapun penyebutan kata menculik kami. Allah SWT kemudian me-

nurunkan ayat ini 44'r; a;;,X 6'itiy.

mrsrner-muNrnlrrlo 11 *,,*, 46},illi* *.sr'rhlF Ank"bud

Persesualan Ayat oportunis, kontradiktif dalam bertinda[ lagi

Setelah menjelaskan pengakuan orang- ingkar terhadap nikmat Allah SWT dalam dua
orang musyrik bahwa Allah SWT merupakan hal: nikmat penyelamatan [dari bahaya) dan
pencipta, pemberi rezeki, dan yang meng-
nikmat hidup aman di negeri mereka. Itulah
hidupkan padahal mereka tetap tidak mau
menyembah-Nya tetapi menyembah sekutu- sebabnya mereka kemudian berhak mendapat-
kan celaan dan ancaman, disebabkan mereka
sekutu lain disebabkan keinginan untuk men- ketika berada dalam kondisi yang sangat takut
mereka berdoa kepadaAllah SWT. Namun, jika
dapatkan kesenangan dunia dan keuntungan mereka berada pada kondisi hidup yang aman,
mereka kafir kepada Allah SWT. Sangat meng'
materi. Allah SWT kemudian menielaskan herankan, bagaimana mungkin mereka ingkar

bahwa kecenderungan mereka kepada dunia kepada Allah SWT ketika mereka berada dalam
kondisi aman atau beriman kepada-Nya ketika
adalah sesuatu yang tidak ada artinya, se-
baliknya kehidupan akhiratlah yang me- hidup dalam ketakutan saja.

rupakan kehidupan yang sesungguhnya lagi Tafslr dan Penlelasan
sempurna. Kehidupan akhirat inilah yang se-
;1 ;q'tt .,t'ist it5 ,4*t i 'if q;!r ir-rr .i^ t!)
harusnya dikejar secara antusias dan manusia
beramal untuknya. Sekiranya saja mereka 4tr1;; t;v 1 lt6it dalam ayat ini Allah SWT
memiliki sedikit ilmu tentulah mereka tidak
akan mengutamakan dunia yang fana ini dari mengomparasikan antara dunia dan akhirat

akhirat yang kekal. dengan mengabarkan bahwa kehidupan
Selanjutnya Allah SWT menjelaskan ten- dunia ini hina dan tidak abadi serta hal yang
terdapat di dalamnya hanyalah senda gurau
tang kondisi kejiwaan mereka yang kacau dan yang menghabiskan waktu dan permainan
sebagai hiburan, sebaliknya akhirat adalah
kontradiktif. Bentuknya, sekalipun mereka tempat kehidupan abadi yang tidak ada
menyekutukan Allah SWT dalam berdoa dan akhirnya dan tidak punah, namun ia terus
beribadah namun apabila mereka meng-
hadapi cobaan atau kesusahan maka mereka berlangsung selama-lamanya. Sekiranya me-
pun kembali kepada fitrahnya yang mengakui
keesaan Allah SWT dan kembali (memasrah- reka mengerti tentang hal itu tentulah me-
kan diri) kepada Allah SWT mengikhlaskan
niat dan doa agar Dia membebaskan dirinya reka mengutamakan sesuatu yang kekal dari
dari kesusahan tersebut. |ika terkabul maka
itulah kenikmatan yang sangat besar. sesuatu yang fana.
Adapun perbedaan antara 6lirry aan 14,1U
Selanjutnya Allah SWT mengingatkan
adalah bahwa <oirD adalah mengarahkan diri
mereka dengan nikmat lain yang sejalan de- pada kebatilan sementara (Sr) adalah ber-
ngan kondisi mereka ketika menghadapi ke- paling dari kebenaran. Sementara maksud
takutan yang luar biasa, yaitu kondisi mereka dari kata <,ir;irl bukanlah suatu makhluk yang
yang hidup dalam situasi yang sangat aman,
tumbuh dan memiliki indra melainkan m ashdar
yaitu keberadaan mereka di Mekah sebagai
kota kelahiran dan tempat tinggal dimana dari kata 1i; seperti 1iq,Lg (kehidupan) namun

Mekah merupakan negeri yang aman dan dalam kata tersebut terdapat penekanan lebih
suci disebabkan Allah SWT telah menjamin
dalam makna yang tidak terkandung dalam
keamanannya dan menghindarkan pen-
kata 1i6r-g.
duduknya dari segala keburukan. Akan tetapi, Selanjutnya Allah SWT menginformasikan

orang-orang musyrik itu adalah kaum yang kondisi orang-orang musyrik tatkala mereka
tidak sedang berada di atas bumi dan ketika

ThFsrRA|--MUNIR IITID 1 1

menghadapi kesulitan dan kesusahan. Allah Ya Allah SWT saya berjanji kepada engkau
SWT berfirm sekiranya saya turun dari kapal ini nantinya,
antf,a"irf '**iirr(i; g''r.iir a,ylt;r;\ niscaya saya akan pergi dan berbaiat kepada

$i'f*. $ t;y 7t il;;6 maksuinya bairwa'orang- Muhammad dan saya pasti akan mendapatinya
orang musyrik itu dalam kondisi terdesak
sebagai seorang yang baik lagi penyayang. Hal
mereka berdoa dengan ikhlas hanya kepada itulah yang benar-benar terjadi.

Allah SWT dengan tidak menyekutukan-Nya. 4:'#. J't:" ,yl*J3 ii*;i u. t;kb huruf

Kenapa sikap seperti itu tidak secara kontinu Iaam dalam ayat ini berarti 1i;r!r; atau <?;;;ztt,
maksudnya mereka musyrik sehingga akhir
mereka lakukan?! Kalian akan mendapati dari kehidupan mereka adalah ingkarterhadap
nikmat keselamatan serta bersenang-senang
mereka tatkala berlayar di lautan lalu mereka bersama-sama dalam penyembahan berhala
dan bersatu disebabkan berhala tersebut.
menghadapi bahaya tenggelam. Mereka akan Akan tetapi, kelak mereka akan mengetahui

berdoa hanya kepada Allah SWT dengan meng- akibat dari perbuatan mereka ini. Mereka akan
diganjar dengan ganjaran setimpal. Ayat ini
ikhlaskan ketaatan dan niat hanya kepada-Nya memuat gambaran terhadap buruknya akibat
dari kemusyrikan yang mereka lakukan serta
serta benar-benar jujur dalam permohonan
ancaman yang keras akibat kelanggengan
mereka hanya kepada Allah SWT. Akan tetapi,
mereka dalam kekafiran.
tatkala mereka telah aman dan selamat dari Huruf laam tersebut bisa juga berfungsi

bencana, mereka pun kembali kepada ke- sebagai laam amr fperintah) sehingga mak-
nanya menjadi ancaman, yaitu maksudnya
musyrikannya dan menyembah tuhan-tuhan hendaklah mereka kafir. Hal itu seperti firman

palsu serta mengingkari nikmat keselamatan Allah SWT

tersebut. Ayat lain yang bermakna senada

dengan ayat ini adalah firman-Nya

"Dan apabila kamu ditimpa bahaya di "Lakukanlah apa yang kamu kehendaki!"
Iautan, niscaya hilang semua yang (biasa) (Fushshilah 40)
kamu seru, kecuali Dia. Tetapi ketika Dia me-

nyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling
(dari-Nya). Dan manusia memang selalu ingkar
(tidak bersyukur)." (al-Israa': 67)

Ayat ini menjadi dalil bahwa pengenalan "Berbuatlah menurut kedudukanmu, aku

Allah SWT adalah fitrah setiap manusia. pun berbuat (demikian). Kelak kamu akan

Muhammad bin Ishak meriwayatkan m e ng e tahui." (az-Zumar: 3 9)

dari lkrimah bin Abu fahal bahwa ketika Maksudnya kerusakan dari apa yang

Rasulullah saw. menakhlukkan Mekah ia pun kalian kerjakan.

lari dari sana. Tatkala ia berlayar di tengah Selanjutnya Allah SWT mengambarkan

laut dalam perjalanan menuju Habasyah kontradiksi sikap orang-orang musyrik yaitu

tiba-tiba kapalnya terguncang. Orang-orang kembali kepada Allah SWT semata dengan

yang berada di atas kapal itu lalu berkata mengikhlaskan doa kepada-Nya di waktu

"Marilah kita berdoa dengan ikhlas kepada susah sebaliknya kafir kepada Allah SWT dan

Allah SWT karena sesungguhnya tiada yang menyekutukan-Nya di waktu aman di negeri
bisa menyelamatkan kita di sini kecuali Dia."
Ikrimah lalu berkata "Demi Allah SWT jika mereka. Allah SWT berfirman "i;;bwt;,-1iq;""'tLtibt

tidak ada yang bisa menyelamatkan di laut qt';k y'*) ,3it *qyi ,?:;
kecuali Dia maka tentulah hanya Dia juga maksudnya tidakkah orang-orang musyrik

yang bisa menyelamatkan manusia di daratan. itu mengetahui kenikmatan yang telah kami

thtt'oAt-M'"toltt'o 11 ,,{ltt, ,.rl},* "ut"n"u'onoo'*

berikan kepada mereka yaitu dengan menem- SWT tidak pernah menyuruh melakukan per-
patkan mereka di negeri yang suci lagi aman
buatan keji.
yaitu Mekah dimana mereka tidak terkena
pembunuhan, penawanan, dan penculikan, Dengan seluruh kebejatan ini, tidakkah
lantas mereka bersyukur kepada Allah SWT orang-orang musyrik dari penduduk Mekah
disebabkan kenikmatan tersebut. Hal ini me- dan orang-orang lain yang serupa dengan
mereka sangat pantas untuk ditempatkan di
rupakan bentuk peringatan terhadap nikmat
bagi kaum Quraish dimana Allah SWT telah dalam neraka?!
menempatkan mereka di negeri suci lagi aman,
seperti juga disebutkan dalam firman-Nya, Ayat di atas bermaksud menghinakan

"...dan mengamankan mereka dari ke- pendapat mereka, memberikan ancaman,
serta menjelaskan akhir kehidupan mereka
takutan." (Quraish: 4) yang buruk. Dalam hal ini digunakan bentuk
redaksi istifhaam taqriiriy yang memang jauh
Namun alangkah anehnya sikap mereka lebih mengena dalam memastikan adanya

yang mengganti kesyukuran dengan kekafiran, adzab yang menanti mereka kelak.

Bagaimana mungkin bentuk kesyukuran me- Setelah menjelaskan akhir kehidupan

reka terhadap nikmat yang besar ini adalah orang-orang kafir; Allah SWT lantas menielas-

dengan menyekutukan Allah SWT dan me- kan akhir kehidupan orang-orang Mukmin

nyembah tuhan lain berupa patung dan sekutu dalam ayat berikutnya, ,r,$ '#"# q y;v iil,y
(;Jr 4 i:t x$. Barangsiapa yang berusaha
lainnya, serta membalas kenikmatan Allah
keras melakukan ketaatan, menolong agama
SWT itu dengan kekafiran kepada utusan-Nya,
Allah SWT serta memerangi para musuh
yaitu Rasulullah saw.. Tidakkah yang pantas Allah SWT yang mendustai kitab dan Rasul-
Nya niscaya Allah SWT akan memberinya
mereka lakukan adalah mengikhlaskan ibadah
petunjuk dan membimbingnya menuju surga,
kepada Allah SWT, tidak menyekutukan-Nya, menempuh jalan kebahagian, serta kebaikan di

serta memercayai, menghormati, dan me- dunia dan di akhirat. Hal ini seperti dinyatakan

muliakan Rasul-Nya?! dalam ayat

Selanjutnya, setelah menjelaskan sikap "Den orang-orqng yang mendapat

mereka yang aneh dan kontradiktif tersebut, petunjuli Allah akan menambah petunjuk

Allah SWT menerangkan bahwa sesungguhnya kepada mereka dan menganugerahi ketokwaan
mereka." (Muhammad: 17)
mereka adalah kaum yang paling sesat. Allah
Lebih lanjut dalam sebuah hadis dinyata-
# *iiSWT berfirman ,i'u;1,1:t e&\:"fAi,yaJt,_inpoi i ; ;y
kan
4r.til. e; 4 ;.5 ,i;s; 't men-
e{ v V ittqi ,,pbg-,p :;
jelaskan bahwa tidakada yang nanti akan lebih
"Barangsiapa yang mengamalkan apa yang
keras siksaannya dari mereka yang mendustai
diketahuinya niscaya Allah SWT akan meng-
Allah SWT dengan menyekutukan-Nya, men- anugerahkan kepada-Nya ilmu yang belum ia

dustai kitab dan Rasul-Nya, serta mengatakan ketahuil'

kebohongan dengan berkata "Sesungguhnya

Allah SWT telah menurunkan wahyu kepada-

Nya," padahal tidak diturunkan wahyu apa

pun kepada-Nya, atau dengan berkata ketika

mereka melakukan suatu perbuatan keii, "Se-

sungguhnya Allah-lah yang telah memerintah- Selanjutnya ditegaskan bahwa Allah SWT
senantiasa bersama orang-orang yang berbuat
kan melakukan hal tersebut,' padahal Allah

:IAFSIRAI-MUNIR IITID 1 1

baik, yaitu dalam arti menolong, membantu, dalam kata hayat.

menguatkan, menjaga, memelihara, dan mem- 4. Kaum musyrik adalah golongan yang

bimbing. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari kontradiktif. Ketika berada pada situasi
Sya'bi, Isa bin Maryam berkata "Sesungguh- sulit, seperti ketika berada di atas kapal
dan takut akan tenggelam, mereka ber-
nya yang disebut kebaikanadalah engkau ber-
doa dengan niat yang tulus kepada
buat baik kepada orang yang berbuat jahat
Allah SWT serta meninggalkan doa dan
kepadamu. Bukanlah disebut baik ketika penyembahan kepada berhala-berhala.
Akan tetapi, tatkala mereka telah sampai
engkau berbuat baik kepada orang yang ber- dengan selamat ke daratan maka mereka
buat baik kepadamu.
pun berdoa kepada tuhan-tuhan lain
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
yang tidak berkuasa, tidak sah, dan tidak
Dari rangkaian ayat di atas dapat diambil punya hak ketuhanan sedikit pun. Dengan
pelajaran, sebagai berikut.
ungkapan lain, mereka menyekutukan
1. Kehidupan dunia dengan seluruh harta, Allah SWT ketika berada di daratan, se-

kedudukan, dan segala perhiasan yang baliknya mengesakan-Nya ketika berada
ada di dalamnya tidak lain adalah senda
di lautan.
gurau dan permainan belaka. Segala yang
diberikan Allah SWT kepada orang kaya 5. Akibat atau buah dari kemusyrikan adalah
para pelakunya menjadi ingkar terhadap
didunia ini hanyalah sesuatu yang nanti-
nikmat Allah SWT dan tenggelam dalam
nya akan lenyap, persis seperti permainan kenikmatan duniawi. Allah SWT sendiri
yang tidak ada hakikatnya atau wujudnya. mengancam dan menjanjikan adzab bagi
mereka seraya menyatakan, "lngkarlah
2. Segala ketaatan dan kebaikan yang di-
kalian dengan nikmatyang Kami anugerah-
kerjakan di dunia ini karena Allah SWT, kan kepada kalian dan keselamatan dari
itulah yang akan dibawa ke akhirat dan
(bencana) di lautan serta bersenang-
bersifat kekal, sebagaimana firman Allah
senanglah dulu funtuk sementara waktu).
SWT Allah SWT menjadikan kawasan Masjidil
Haram sebagai tempat berkumpul dan
"Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang tempat yang aman bagi manusia, seperti

mempunyai kebesaran dan kemuliaan." firman-Nya,

(ar-Rahman=27) "...barang siapa memasukinya

maksudnya, segala yang dimaksudkan (Baitullah itu) menjadi amanlah dia." (Aali
untuk mendapatkan pahala dan keridhaan 'Imraan:97)
dari Allah SWT itulah yang kekal.
Kenikmatan tersebut jelas membuat
3. Sesungguhnya negeri akhirat itu adalah Allah SWT patut disyukuri, dipuji serta
tempat tinggal yang abadi. Ia tidak disembah dengan melakukan taat kepada-

akan lenyap dan tidak ada kematian di Nya, terlebih lagi apabila kondisi kota
Mekah ini dibandingkan dengan daerah-
dalamnya. Di sanalah kehidupan yang se- daerah di sekelilingnya yang penduduk-
sungguhnya. Tidak ada kehidupan kecuali
nya senantiasa saling terlibat peperangan,
kehidupan akhirat itulah sebabnya Al-
penawanan, dan penyerangan.
Qur'an mengunakan redaksi hayawan yang
sekalipun bermakna hayah (kehidupan)

hanya saia dalam kata ini terkandung

penekanan lebih yang tidak ditemukan

*.tr*Ar-Mulrn l-Itlp 11 _ _ ^d-------\L Surah at-'Ankabuut
'|{lr

Hanya saja, orang-orang musyri( "Dan bertakwalah kepada Allah, Allah
seperti telah disebutkan di atas, adalah
kaum yang hidup dalam kondisi yang memberikan pengajaran kepadamu." (al-
kontradiktif. Di satu sisi mereka beriman Baqarah:282)
kepada sekutu-sekutu Allah SWT atau
beriman kepada Iblis, sementara di sisi Ibnu Atiyyah berkata 'Ayat ini turun
sebelum turunnya (perintah) jihad yang
lain mereka kafir dan ingkar dengan biasa dikenal. Dengan demikian, yang

berbagai nikmat, anugerah, dan kebaikan dimaksud adalah jihad dalam makna

dari Allah SWT. umum, yaitu jihad untuk (menegakkan)

7. Tidak ada orang yang lebih aniaya di- agama Allah SWT dan mencari keridhaan-

banding orang yang mengadakan sekutu Nya."
dan anak bagi Allah SWT serta apabila
melakukan perbuatan keji ia berkata Lebih lanjut, Abu Sulaiman ad-Darani
juga berkata "fihad yang dimaksud ayat
"Kami mendapati nenek moyang kami
ini bukanlah memerangi orang kafir saja,
melakukan yang demikian, dan Allah namun yang dimaksud adalah (jihad)
menyuruh kami mengerjakannya." (al- memperjuangkan agama, mematahkan
argumentasi orang-orang sesat, dan
A'raaft 28) membungkam orang-orang zalim dengan
bentuk penerapannya yang paling mulia
Tidak itu saja, mereka juga mendustai adalah melakukan tindakan amar makruf
nahi mungkar. Selain itu, termasuk juga
Al-Qur'an dan Allah SWT serta meng- dalam makna jihad di sini jihad mengen-
dalikan nafsu agar tetap dalam ketaatan
ingkari risalah Nabi Muhammad saw., Itu kepada Allah SWT. Inilah jihad yang

sebabnya, balasan bagi mereka adalah terbesar.

mendekam di dalam neraka fahannam. 9. Sesungguhnya Allah SWT senantiasa ber-

B. Sesungguhnya orang-orang yang berjihad sama orang-orang yang berbuat kebaikan,

secara umum, yaitu dengan memper- yaitu dengan memberikan pertolongan,
bantuan, pemeliharaan, serta petuniuk
juangkan agama Allah SWT serta mencari kepada-Nya. Selain itu, Allah SWT juga
bersama seluruh manusia, dalam arti
keridhaan-Nya maka Allah SWT akan pengetahuan dan kodratnya senantiasa
membimbing mereka ke jalan kebaikan mengiringi mereka. Dengan demikian,
dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
manfaat yang diperoleh orang-orang yang
Umar bin Abdul Aziz pernah berkata "Se- berjuang dalam ketaatan kepada Allah
SWT meliputi dua hal: pertama,bimbingan
sungguhnya yang menyebabkan kita tidak
mendapatkan ilmu tentang hal-hal yang menuju jalan kebaikan, keimanan, dan

belum kita ketahui adalah disebabkan kita kebahagiaan. Kedua, bantuan, dukungan,
tidak mengamalkan ilmu yang kita miliki. dan pemeliharaan.

Sekiranya kita mengamalkan sebagian
saja dari ilmu yang kita miliki niscaya

Allah SWT akan mengucurkan kepada
kita ilmu yang sangat banyak. Allah SWT

berfirman

r@,

TAFSTRAT-MUNTR IILrD 1 1

SUnNHNpRUUM

MAKKIYYAH, ENAM PULUH AYAT

Penamaan Surah ditambah surah al-Qalam, yang tidak memuat

Dinamakan dengan surah ar-Ruum karena kaidah ini.

dibuka dengan berita tentang kekalahan Pada permulaan surah ar-Ruum di-

Romawi dan berita tentang kemenangan yang sebutkan satu hal yang merupakan mukjizat
akan mereka raih beberapa tahun setelahnya.
Al-Qur'an yaitu pemberitaan terhadap hal
Hal ini merupakan salah satu kemukjizatan
gaib. Adapun diawalinya surah ini dengan
Al-Qur'an, yaitu bisa menginformasikan hal-
hal gaib di masa depan dan informasi tersebut penyebutan huruf-huru f mu qathth a' a h adalah
untuk menarik perhatian pendengar dan agar
benar-benar terjadi persis seperti yang ia menghadapkan hati, pikiran, dan ruh untuk
mendengarkan [informasi wahyu yang akan
diberitakan. disampaikan setelahnya).

Tema Surah Selain hal di atas, ada tiga aspek lain yang
menjadi kemiripan antara kedua surah ini,
Tema surah ini sama dengan tema surah- yaitu sebagai berikut.
surah Makkiyyah yang lain yaitu membahas
prinsip-prinsip aqidah Islam berupa tauhid, Pertama, surah al-'Ankabuut dimulai
sifat-sifatAllah SWT iman kepada risalah nabi, dengan masalah jihad dan ditutup dengan

dan iman kepada kebangkian dan pembalasan pembahasan ini juga, yaitu firman-Nya,
di akhirat.
"Dan orang-orang yang berjihad untuk
Persesualan Surah lnl dengan Surah
Sebelumnya (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan

Permulaan surah ar-Ruum mirip dengan kepada mereka jalan-jalan KamL" (al-
surah al-'Ankabuut yang terletak sebelumnya. 'Ankabuut 69)

Keduanya diawali dengan kata (ir) yang tidak Sementara surah ar-Ruum dimulai

diikuti setelahnya dengan penyebutan masalah dengan janji bagi orang-orang beriman untuk
penurunan (wahyu), al-kitab, dan Al-Qur'an. memperoleh keberhasilan dan kemenangan
Hal ini menyimpang dari kaidah khusus yang sementara mereka ketika itu berjihad di jalan
dimiliki seluruh surah Al-Qur'an yang diawali
dengan huruf-huruf muqaththa'ah dimana se- Allah SWT.
luruh surah tersebut selalu diiringi dengan pe- Kedua, sesungguhnya pemaparan ter-
nyebutan masalah ini. Hanya kedua surah ini,
hadap prinsip-prinsip aqidah, yangterpenting

di antaranya adalah tauhid, pada surah ini

dipaparkan sebagai perincian dari hal senada

11ThrsrRAr-MuNrRIrLrp ,r{U -4m\.il1}.. srr"hrrRr*

yang bersifat umum pada surah sebelumnya, dan Tuhan kamu satu; dan hanya kepada-Nya
yaitu seperti paparan umum dalam ayat
kami berserah diri." fal;Ankabuut 46)
"Dan apakah mereka tidak memerhatikan
bagaimana Allah memulai penciptaan (makh- Itulah sebabnya, tatkala Ahli Kitab di-
luk), kemudian Dia mengulanginya (kembali).
Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. kalahkan dalam peperangan oleh kaum Persia
yang beragama Majusi, orang-orang musyrik
Katakanlah, "Berjalanlah di bumi, maka per-
hatikanlah bagaimana (Allah) memulai pen- pun merasa gembira. Allah SWT kemudian
menurunkan penggalan awal surah ar-Ruum
ciptaan (makhluk), kemudian Allah menj adikan untuk menerangkan bahwa kemenangan ter-

kejadian yang akhir." (al-'Ankabuut 19-20) sebut tidak menunjukkan bahwa mereka

Ketiga, pembedaan fpenyikapan) antara dalam kebenaran, namun bisa saja terkadang
kaum musyrikin dan Ahli Kitab yang terdapat Allah SWT ingin memberikan pahala yang lebih
banyak lagi kepada orang atau kelompok yang
dalam surah sebelumnya telah membawa dicintai-Nya dengan cara memberikan cobaan
kepada-Nya dan menjadikan musuhnya ber-
konsekuensi berupa bencinya kaum musyrikin kuasa terhadapnya, tapi ada kalanya Dia juga
kepada Ahli Kitab sehingga mereka tidak lagi
menjadikan kaum Ahli Kitab sebagai referensi menginginkan untuk juga menyegerakan
dalam beberapa urusan mereka. Sebelumnya
adzab di dunia ini bagi orang atau kelompok
orang-orang musyrik memang menjadikan yang memusuhi-Nya sebelum akhirnya diberi-
kelompok Ahli Kitab sebagai referensi dalam kan adzab yang besar pada hari Kiamat,

beberapa urusan mereka. Penyebab kebencian Kandungan Surah

itu adalah karena orang-orang musyrik Surah ini dibuka dengan sarana untuk

tersebut dalam perdebatan (dengan umat mengukuhkan kenabian melalui pemberitaan
Islam) dikatakan sebagai (kaum) yang tidak
terhadap informasi gaib, yaitu berupa ke-
berakal
menangan bangsa Romawi atas bangsa Persia
"tetap i keb any akan mereka ti dak meng erti."
(al-'Ankabuuu 63) dalam peperangan yang terjadi di antara

Sementara dalam berdebat dengan Ahli keduanya dalam masa beberapa tahun [tiga
sampai sembilan tahun) ke depan. Kejadian
Kitab, Al-Qur'an meminta untuk dilakukan ini memang benar-benar terbukti seperti yang
diberitakan Al-Qur'an. Hal tersebut merupa-
dengan cara yang baik kan kemukjizatan Al-Qur'an yang mengukuh-

"Don jonganlah kamu berdebat dengan kan kebenaran Nabi Muhammad saw. se-
AhIi Kitab, melainkan dengan cara yang baik,
kecuali dengan orang-orang yang zalim di kaligus mengandung kabar gembira tentang
antara mereka," (al;Ankabuut 46)
kemenangan tentara Allah SWT terhadap
Selain itu, kelompok Ahli Kitab juga
tentara setan.
memiliki Tuhan yang sama dengan Nabi
Muhammad saw., seperti difirmankan Allah Selanjutnya, Allah SWT menerangkan

SWT: dalil-dalil keesaan-Nya, kehebatan kekuasaan-
Nya dengan mengamati alam yang terbentang
"Katakanlah, "Kemi telah beriman kepada dan mencermati penciptaan langit dan bumi.

(kitab-kitab) yang diurunkan kepada kami Dia lantas menyuruh untuk mengambil
dan yang diturunkan kepadamu; Tuhon kami
pelajaran dari kesengsaraan para pendusta
frasul-rasul) dari umat terdahulu dan akhir

kehidupan buruk yang mereka alami. Setelah kafir di neraka fahannam sebagai balasan

menjelaskan hal-hal tersebut, Allah SWT terhadap amal dan kekafiran mereka. Dengan
demikian, terlihatlah manfaat dari keimanan
lantas menerangkan bukti-bukti adanya hari dan kebaikan serta suramnya [akibat) ke-
kafiran dan kejahatan. Paparan hal tersebut
berbangkit, perintah untuk hanya menyembah selanjutnya diikuti dengan pemaparan bebe-

kepada-Nya sesuai dengan tuntutan fitrah rapa bukti dari alam semesta yang menyatakan
kemahakuasaan Allah SWT serta membukti-
yang ditanamkan dalam jiwa setiap manusia. kan kemahaesaan-Nya. mulai dari pengiriman
Di dalam hal ini juga dipaparkan tentang angin sebagai pemberi kabar gembira akan
datangnya rahmat (hujan), kapal yang bisa
orang-orang musyrik dan dibuatkan per-
umpamaan untuk mereka tentang lemah berlayar di lautan, dan dimudahkannya orang-

dan tidak berdayanya sekutu-sekutu mereka, orang mengadakan perjalanan untuk ber-

bahwa di hari Kiamat kelak mereka tidak dagang dan mencari rezeki Allah SWT di ber-
bagai belahan bumi. Berikutnya, dipaparkan
bisa sedikit pun mendatangkan manfaat atau bukti-bukti empiris yang ada pada diri manu-

menghindarkan seorang dari bahaya sebagai- sia berupa penciptaan, pemberian rezeki,

mana mereka juga tidak bisa menciptakan lalu pencabutan nyawa lalu penghidupannya
sesuatu apa pun atau memberi rezeki pada
siapa pun. Al-Qur'an pun lantas menyingkap kembali.

kondisi sebenarnya dari orang-orang musyrik Surah ini ditutup dengan paparan berupa
hiburan bagi Rasulullah saw. akibat pem-
itu, sebagaimana diceritakan pula dalam bangkangan kaumnya untuk beriman kepada
risalah yang dibawanya, yaitu dengan pe-
surah sebelumnya, yaitu ingatnya mereka negasan bahwa merekalah yang telah me-
kepada Allah SWT pada waktu menghadapi nutup jalan-jalan masuknya hidayah, menyia-
kesusahan sementara pada waktu senang nyiakan potensi pikiran dan akal untuk men-

mereka menyekutukan-Nya dengan yang lain. cermati berbagai sarana yang bisa membawa
pada keimanan kepada Allah SWT Mereka
Selaniutnya, sudah meniadi rahasia umum
tentang tabiat dasar manusia, yaitu senang adalah orang-orang yang tuli lagi buta. tidak
mendengar dan tidak melihat. Mereka juga
hati ketika mendapat nikmat, namun berputus
merupakan orang-orang yang nantinya me-
asa ketika mendapat kesusahan. Hanya
lihat berbagai tanda kekuasaan serta me-
orang yang beriman dan beramal saleh yang
nyaksikan berbagai bukti dan mukjizat niscaya
terkecualikan dari tabiat seperti itu. tetap tidak akan beriman. Hal itu disebabkan

Selanjutnya, Allah SWI melarang untuk pembangkangan (yang sudah sedemikian
mengikuti orang-orang musyrik dan mereka parah), kukuh bertahan pada posisi-posisi
kekafiran, dan demi menjaga kelanggengan
yang memecah belah agamanya dan mereka
menjadi sekte-sekte yang saling melaknat kepemimpinan dan pengaruh di kalangan

satu sama lain. Allah SWT kemudian me- masyarakatArab.
nyuruh untuk bersedekah kepada karib Kondisi di atas menuntut kesabaran untuk
kerabat, orang miskin, dan ibnu sabil, lantas
menghadapi berbagai gangguan dari kaum
menyuruh menghindari makan harta riba dan musyrikin hingga datangnya kemenangan,
serta kesiapan terus melanjutkan tanggung
mengembangkan harta dengan cara-cara yang

halal serta menyucikannya dengan zakat.

Seterusnya, surah ini mengemukakan

perbandingan antara akhir kehidupan orang-
orang beriman (yang ditempatkan) di dalam

surga sebagai bentuk kemurahan Allah
SWT dengan akhir kehidupan orang-orang

TAFSIRAL-MUNIR IILID 11

jawab menyampaikan risalah. Hal itu di- l'ruab
sebabkan boleh jadi nantinya sebagian
mereka atau orang lain akan mendapat Kata riji> dalam ayat {i4; y ,y adalah

petunjuk. Kemenangan pasti nantinya akan mashdar yang disandarkan pada objek
berada dibarisan Rasulullah saw sementara
kehinaan akan diterima orang-orang yang (maf'uu[). ]adi, redaksi sebenarnya dari ayat
mendustakannya. Lebih lanjut, nantinya ke-
ingkaran orang-orang yang tidak meyakini ini adalah (]l;at;; ii y :t ir).
adanya kebangkitan setelah mati juga tidak 4t i; ;FJ!t',. ,. ',.: . t zharf (kata keterangan)
akan bisa menghalangi perjalanan dala,vah
yang berada pada posisi dhammah karena
Rasulullah saw..
ia tidak dalam posisi idhaafah. Kata yang
PEMBERITAAN HAL GAIB YANG AKAN terdiri dari mudhaf dan mudhaf ilaih pada

TERJADI DI MASA DATANG hakikatnya adalah satu kata sehingga tatkala
ia tidak disertai dengan mudhaf ilaihi maka ia
Surah ar-Ruum Ayat 1-7
diposisikan sebagai setengah kata. Sementara
;hi,$'J\ia + O i3'-;9 O i5 itu, setengah kata adalah mabniy yang selalu
dalam posisi dhammah. Dhammah tersebut
)t!-*4:oi'<;3ri;5,1v,5:1;
sebagai pengganti dari bagian (kata) yang
'Gj."l\Ur1ji\s. uJ{uA
tidak ada. Kata tersebut diberi baris dhammah
IStFit fr"Xa6 J-7 15 ?^r #, karena ia adalah baris [harakat) yang paling
utama. Alasan lainnya adalah agar tidak terjadi
'j41,fu',:;rt')rtJ9-V'rtrc;OLi)t kerancuan antara harakat kata yang mu'rab
(yang berubah) dengan harakat kata yang
ft €xY+\'i'!Avi;r&o-,il6.1.rBr mabniy [tetap) sebab jika kata yang mabniy
memakai harakat fathah atau kasrah tentulah
O<i'W;'iX+$;f akan terjadi kerancuan antara harakat mu'rab

'Alif Laam Miim. Bangsa Romawi telah dengan harakat mabniy.
dikalahkan, di negeri yang terdekat dan mereka
setelah kekalahannya itu akan menang, dalam 4yt 1b berada dalam posisi manshub

beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan [baris di atas) terkait dengan kalimat 1pi;.
sebelum dan setelah (mereka menang). Dan
(g ,;rb manshuub dalam posisi
pada hari (kemenangan bangsa Romawi) itu
mashdar yang merupakan penegas dari yang
bergembiralah orang-orang yang beriman,
sebelumnya, Lebih lanjut, ia merupakan
karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa
yang Dia kehendaki. Dia Mahaperkasa, Maha mashdar yang menjadi mudhaf bagi subjek
Penyayang. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan (faa'it).

menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia Balaathah

tidak mengetahui. Mereka mengetahui yang Antara kalimat {:+} dan {o;!} terjadi
thibaaq, demikian juga pada kata {p} dan
lahir (tampak) dari kehidupan dunia; sedangkan {-rX}. Sementara di antara kalimat {r-{ l}
terhadap (kehidupan) akhirat mereka lalai." (ar-
Ruum: l-7) dan ('Bu; 'b;;d--Y terjadi thibaaq as-salab.

Kata ('-lt tlty merupakan bentuk

shiighah mubaalaghah. Artinya bahwa Allah
SWT Maha Mulia lagi Maha Penyayang.

Selanj utnya, pengulang an dhamir lily pada

ayat (,i4r, ii :f{' ,f it\ bertujuan untuk me-

nunjukkan pengkhususan. Sementara peng-

gunaan redaksi jumlah ismiyah adalah untuk 4yt f,Y maksudnya kemenangan Ahli

menunjukkan bahwa kelalaian mereka ber- Kitab dari kaum yang tidak memiliki kitab
sifat kontinu.
suci. {}lr} berarti yang maha menang, ada-
Mufrudaat Lughawlyyah
pun kata {e--1,} berarti yang Mahaluas rah-
{ir}' .+} ar-Ruum adalah bangsa yang
matnya bagi orang-orang Mukmin. (+, C;F
memiliki pemerintahan, peradaban, dan
kekuatan. Keturunan dari Ruum bin Ish bin berbentuk mashdar yang berfungsi sebagai
Ishaq bin lbrahim. Mereka adalah pemeluk
penegas dari kata kerja. Maksudnya Allah
agama Nasrani. Mereka lalu dikalahkan
SWT menjanjikan kemenangan bagi mereka.
oleh bangsa Persia yang merupakan bangsa
penyembah berhala. Itulah sebabnya, orang- 4r6t 'i ini) maksudnya kaum kafir Mekah.
orang kafir Mekah merasa gembira dengan 4:tr:t;- v) tidak mengetahui pertolongan
kemenangan (Persia) dan berkata kepada
Allah SWT bagi mereka karena kebodohan
orang-orang Muslim, "Kami akan mengalahkan
dan kebodohan mereka. {uir ;+r qitv3#-y
kalian sebagaimana Persia mengalahkan
Romawi." $.;r$r i"i !F maksudnya daerah ke- berbagai bentuk praktik hidup yang mereka
saksikan di sana, baik berupa perdagangan,
kuasaan Romawi di fazirah Arab yang paling
dekat ke wilayah Persia sekaligus tempat perkebunan, pembangunan gedung, pertanian,
yang paling dekat ke wilayah Arab dari arah
Syam. Di sanalah kedua pasukan itu bertemu. dan sebagainya. {opu e .;{, ,f it! bahwa
Pasukan Persia adalah yang memulai pe-
mereka lalai dari tujuan dan target sebenarnya
perangan. (ji} matsudnya Romawi. y ,y
dari kehidupan ini, Hal tersebut sama sekali
(!,u aatam susunan redaksinya terlihatbahwa
tidak terbetik di pikiran mereka. Adapun
mashdar disandarkan kepada maf'uul (objek) pengulangan kata ganti {#} dalam penggalan
sehingga redaksi sebenarnya adalah "Setelah
terakhir ayat ini adalah sebagai penegasan.
kemenangan Persia dari mereka." (itiih
Sebab Turunnya Ayat
maksudnya maka mereka akan mengalahkan
At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Said
Persia. al-Khudri yang berkata "Ketika berlangsung
Perang Badar, pasukan Romawi berhasil
4q * !F kata (61) berarti bilangan mengalahkan Persia. Hal itu membuat orang-

antara tiga sampai sembilan atau sepuluh. orang Mukmin senang. Ketika itu turunlah
Peperangan kedua di antara dua pasukan itu
sendiri memang tercatat terjadi pada tahun ayat (ij!r j+ i' F.
ketujuh setelah pertempuran yang pertama.
Pada pertempuran kedua inilah pasukan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu
Romawi mengalahkan pasukan Persia. ;ii, 9F Syihab az-Zuhri yang berkata "Kami diberi
tahu bahwa kaum musyrik menentang kaum
4k i; $ ;n sebelum Romawi menang dan
Muslimin ketika masih berada di Mekah,
setelah mereka menang. Artinya, kemenangan
pasukan Persia pada kali pertama lalu pasukan sebelum Rasulullah saw. hijrah, dengan berkata
Romawi pada kali kedua terjadi berdasarkan
"Bangsa Romawi menyatakan bahwa mereka
kekuasaan Allah SWT. 4'j;.:b pada saat
adalah Ahli Kitab, ternyata mereka dikalahkan
Romawi meraih kemenangannya. oleh bangsa Persia. Sementara itu, kalian juga

menyatakan akan mengalahkan kami dengan

kitab [Al-Qur'an) yang diturunkan kepada

nabi kalian. Bagaimana mungkin kaum Majusi

(Persia) berhasil mengalahkan Romawi yang

notabene merupakan Ahli Kitab?! Oleh karena

itu, kami pun akan mengalahkan kalian,

'IAFSIRAL-MUNIRIILID 11 r.{+( -6-N- surah ar-Ruum

sebagaimana pasukan Persia mengalahkan Romawi benar-benar kembali menang dalam
Romawi." Tidak lama berselang, Allah pun tiga tahun ke depan, kamu kalah, sebaliknya
menurunkan ayat-ayat permulaan surah ar-
jika Persia yang menang, saya yang kalah."
Ruum di atas.
Lebih lanjut, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Ibnu Ubay bin Khalaf menerima taruhan tersebut.

Jarin Ibnu Abi Hatim, dan al-Baihaqi juga Abu Bakar lantas menemui Nabi saw.
meriwayatkan bahwa suatu ketika pasukan dan menceritakan perihal taruhan tersebut.
Nabi saw. lalu berkata "Tambahlah jumlah
Persia bermaksud bertempur dengan pasukan
Romawi. Selanjutnya terjadilah pertempuran taruhannya dengan sekaligus memperpanjang
di daerah Azri'at dan Bushra yang terletak di temponya." Abu Bakar lalu kembali menemui
kawasan Syam. Pasukan Persia ternyata ber- Ubayyang langsung berkata "Tampaknya kamu
hasil mengalahkan Romawi. Berita tersebut menyesal fdengan taruhan ini)?" Abu Bakar
sampai ke telinga Rasulullah saw dan para menjawab, "Tidah hanya saja saya ingin kita
menambah jumlah taruhan menjadi seratus
sahabatnya yang ketika itu masih berada di
Mekah. Hal itu membuat mereka bersedih ekor unta muda, sekaligus memperpanjang

disebabkan bangsa Persia adalah golongan temponya menjadi sembilan tahun." Ubay lalu
Majusi sementara Romawi adalah Ahli Kitab.
berkata "Baiklah."
Sebaliknya, orang-orang musyrik Mekah
Tatkala di kemudian hari Abu Bakar ingin
merasa riang dan besar hati. Seraya menemui hijrah, Ubay lalu meminta kepada-Nya seorang
penjamin untuk membayar taruhan itu nanti
para sahabat Nabi saw. dengan perasaan apabila ia yang menang. Abu Bakar lalu men-
gembira mereka lalu berkata "Kalian adalah
golongan Ahli Kitab, demikian pula golongan jadikan anaknya, Abdurrahman, sebagai
Nasrani. Akan tetapi, saudara-saudara kami penjamin. Hal yang sama terjadi tatkala

dari bangsa Persia telah mengalahkan saudara- Ubay bermaksud mengikuti Perang Uhud,

saudara kalian dari Ahli Kitab. fadi, seandainya Abdurrahman pun meminta penjamin kepada-
kalian memerangi kami niscaya kami pun akan
Nya. Ubay lalu menunjuk penjaminnya. Dalam
mengalahkan kalian." Tidak lama setelah itu,
Perang Uhud, Ubay ternyata meninggal dunia
Allah SWT menurunkan rangkaian ayat ini.
akibat luka-luka yang dideritanya ketika
Setelah turunnya ayatAbu Bakar lalu pergi
menemui orang-orang musyrik dan berkata bertarung melawan Nabi saw.

'Apakah kalian sekarang merasa gembira Selanjutnya, pada awal tahun keempat
hijriah pasukan Romawi berhasil mengalahkan
dengan kemenangan saudara-saudara kalian Persia. Abu Bakar pun kemudian mengambil

dari saudara-saudara kami?! fangan senang taruhannya dari ahli waris Ubay. Setelah itu, ia
pergi menghadap Nabi saw.. Nabi saw. lantas
dahulu sebab Allah SWT tidak akan membuat
kalian senang. Demi Allah, pasukan Romawi berkata kepada-Nya, "Sedekahkanlah taruhan
itu."
nantinya pasti akan kembali mengalahkan
Kejadian ini terjadi sebelum diharam-
pasukan Persia, seperti yang dikabarkan oleh
kannya praktik perjudian sebab surah ar-
Rasulullah saw. kepada kami." Ubay bin Khalaf Ruum adalah Makkiyah, sementara peng-
haraman khamr dan judi terjadi pada periode
lalu bangkit dan berkata "Kamu bohong!" Madinah. Madzhab Hanafi pun menjadikan
Abu Bakar balik menjawab, "Kamulah yang kejadian ini sebagai dalil bagi dibolehkannya
pembohong wahai musuh Allah. Marilah melakukan transaksi yang tidak benar pada
kita saling bertaruh dengan sepuluh unta
Darul Harb (di kawasan orang-orang kafir).
muda dari masing-masing kita. Apabila nanti

Srrrn "a"urt ,,{l,fr,

Ayat-ayat di awal surah ar-Ruum merupa- beberapa tahun dari turunnya surah ar-Rum
(622M) yang pada saat itu Heraklius berhasil
kan salah satu bukti kenabian sebab isinya
berkenaan dengan pemberitaan terhadap menorehkan kemenanggan mutlak bagi

suatu kejadian yang belum terjadi. Romawi atas Persia. Kejadian itu berlangsung
di daerah Nainawa, di pinggiran Sungai Tigris.
Tafslr dan Penlelasan Kekalahan itu menyebabkan Persia mengakhiri
pengepungannya terhadap Konstantinopel
{l'} huruf-huruf yang terputus-putus dan tidak lama kemudian kisra Abrawes pun
menemui ajalnya pada tahun 628 M di tangan
ini dibaca sebagai berikut. alif, lam, mim. Ia anaknya bernama Syirweih.

merupakan pertanda kemukjizatan Al-Qur'an Romawi dan Persia memang menguasai
sebagai mana telah diterangkan, juga untuk
dunia pada masa itu. Persia berkuasa di
menarik perhatian orang agar mendengarkan
timur sementara Romawi di barat. Keduanya
dengan hati kalimat-kalimat yang akan di- acapkali berebut kekuasaan atas negeri Syam

sampaikan kepada-Nya setelah itu. dan lainnya.

[l'Sa W y c p"' ,A$t i:i 3. iist :;i\ 4k i: l:t , ;{' g} seluruh urusan,

maksudnya tentara Persia berhasil menga- baik sebelum maupun sesudahnya. Dengan
lahkan tentara Romawi di daerah kekuasaan
Romawi yang paling dekat ke negeri Arab demikian, kemenangan satu kerajaan dari yang
lain terjadi atas qadha dan qadhar Allah SWT
yaitu di pinggir negeri Syam, antara Yordania Dialah yang memutuskan hal-hal yang terjadi
dan Palestina, menurut pendapat Muqatil,
di kalangan makhluk-Nya sesuai kehendak-
atau menurut pendapat Mujahid di daerah
Nya, seperti firman-Nya
al-lazira. Pendapat terakhir adalah yang lebih
tepat. Pasukan Romawi selanjutnya akan "Dan masa (kejayaan dan kehqncuran)
mengalahkan pasukan Persia dalam jangka itu, Kami pergilirkan di antara manusia" (Aali
'Imraan:140)
waktu beberapa tahun ke depan [antara tiga
hingga sepuluh tahun) dari tanggal terjadinya Oleh karena itu, kemenangan tidak selalu
berdasarkan kekuatan materil dan kekuatan
pertempuran pertama. Demikianlah hari-hari sendiri, tetapi kekuatan hanyalah salah satu

kami pergilirkan di antara manusia. sarana meraih kemenangan. Sementara

Realitas tersebut merupakan pemberitaan pada akhirnya yang menjadi penentu adalah
tentang sesuatu yang gaib yang akan terjadi di
masa depan dan pemberitaan tersebut betul- kehendak Allah SWT dan takdirnya. Ada
kalanya seorang yang lemah mengalahkan
betul terealisasi. Seperti telah kita jelaskan
kumpulan ayat ini turun tatkala raja Persia yang kuat atau yang sedikit mengalahkan yang
bernama Sabur menaklukkan negeri Syam banyak. Allah SWT berfirman

dan negeri-negeri yang berada di bawah "Betapa banyak kelompok kecil me-

kekuasaannya yaitu al-fazirah dan daerah- ngalahkan kelompok besar dengan izin Allah.
daerah di ujung kerajaan Romawi. Akibatnya Dan Allah beserta orang-orang yang sabar."
(al-Baqarah=249)
Heraklius, kaisar Romawi, meniadi terdesak.
Tentara Persia bahkan sampai memukul flyt 4:&:*' C yi-:\ yaitu di hari ketika

mundur hingga ke Konstantinopel yang bangsa Romawi, pengikut raja Syam, yang

selanjutnya dikepung dalam waktu yang cukup beragama Nasrani mengalahkan tentara Persia
lama. Akan tetapi, pada akhirnya Heraklius
berhasil merebut kembali kerajaannya. Hal

itu terjadi pada tahun 627 M, yaitu setelah

-IAFSIRAL-MUNIRIILIp 11 tr,!., -ffi- surahar-Ruum

pengikut Kisra yang beragama Majusi, para Persia, orang-orang Mukmin merasa senang
penyembah berhala, Ketika itu, orang-orang disebabkan bangsa Romawi secara umum
adalah Ahli Kitab sehingga mereka lebih dekat
Mukmin bergembira dengan pertolongan kepada orang-orang Mukmin dibanding kaum
Majusi. Hal itu seperti dinyatakan Allah SWT
Allah SWT terhadap Ahli Kitab dari kelompok dalam firman-Nya,
yang tidak beragama dan tidak juga memiliki
kitab suci. "Pqsti akan kamu dapati orang yang

4?.1t r./t *t ;ti. j; PI.Y Allah SWT menolong paling keras permusuhannya terhadap orang-
siapa yang dikehendaki-Nya dari musuh-
orang yang beriman, ialah orang-orqng
musuhnya. Dia berbuat sekehendak-Nya. Dia
juga Mahakuat yang tidak terkalahkan, yang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan pasti
Maha Membalas perbuatan musuh-musuh- akan kamu dapati orang yang paling dekat
persahabatannya dengan orang-orang yang
Nya, yang Maha Memberikan kemuliaan
beriman ialah orang-orang yang berkata
kepada orang-orang yang dekat kepada-Nya
"Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani."
dengan bantuan kekuatan dan kekuasaan-
Nya yang Maha Penyayang kepada hamba- Yang demikian itu karena di antara mereka
hamba-Nya yang Mukmin sehingga Ia tidak
terdapat para pendeta dan para rahib, (juga)
membiarkan yang kuat menguasai yang lemah,
sebagaimana Dia tidak menyegerakan balasan karena mereka tidak menyombongkan diri."
terhadap dosa-dosa, seperti yang disebutkan
(al-Maa'idah: 82)
dalam firman-Nya,
(irr:a- ,t urlt 'gt ',f, {;, rtt + ) ilrr Cih
"Dan sekiranya Allah menghukum manusia
maksudnya sesungguhnya berita yang kami
disebabkan apa yang telah mereka perbuat,
niscaya Dia tidak akan menyisakan satu pun sampaikan kepadamu wahai Muhammad saw.
bahwa kami akan memenangkan Romawi atas
makhluk bergerak yang bernyawa di bumi
ini, tetapi Dia menangguhkan (hukuman) Persia adalah sebuah janji yang benar dari

nya, sampai waktu yang sudah ditentukan. Allah SWT, serta berita yang tepat. Allah SWT
Nanti apabila ajal mereka tiba, maka Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya sehingga
Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya."
(Faathir:45) berita tersebut pasti akan terjadi. Hal itu

Imam at-Tirmizi, Ibnu f arif, Ibnu Abi Hatim, disebabkan bahwa sunnatullah mengariskan
dan al-Bazzar meriwayatkan dari Abu Said al- bahwa dia akan menolong pasukan yang lebih
Khudri yang berkata "Pada saat terjadi Perang dekat kepada kebenaran dari kedua pasukan
Badat pasukan Romawi berhasil mengalahkan tersebut. Akan tetapi, kebanyakan manusia
pasukan Persia. Orang-orang Mukmin lantas
merasa gembira atas kejadian itu. Allah SWT tidak mengetahui hukum Allah SWT dan
tindakan-tindakan-Nya yang dilandasi oleh
kemudian menurunkan firman-Nya {. yr-:\ keadilan. Hal itu disebabkan ketidaktahuan
4€)' ,1t'i, ,iq:; F. rtt i, ti.:lt Sekelompok
mereka terhadap sunah-sunah yang ada di
ulama lain berkata "Yang benar adalah bahwa alam ini.
kemenangan Romawi atas Persia terjadi pada
tahun Perjanjian HudaibiyahJ' (u4" e 7'tt f ji , uj.r' :Vt q iav :tr:,a-\

Yang penting adalah bahwa pada maksudnya mayoritas manusia memiliki ilmu
zahir tentang dunia dan ilmu-ilmu materi
saat terjadinya kemenangan Romawi atas seperti pengaturan hidup, cara mendapatkan
harta dan usaha berupa perdagangan, per-
kebunan, industri, dan lainnya. Akan tetapi,

mereka lalai dalam masalah agama dan

akhirat, seakan-akan mereka orang-orang saja Zat Yang Mahakuat dan Perkasa
yang tidak berpikir dan merenung, tidak me-
dalam (menjatuhkan) adzab, sebagaimana
lihat ke masa depan dan nasib yang akan me-
Dia adalah ZatYang Maha Penyayang bagi
nunggu mereka, yaitu berupa kenikmatan
orang-orang yang taat.
yang kekal, jika mereka beriman dan beramal
saleh, atau adzab yang hina jika mereka kafir 3. Allah SWT memberi kabar gembira ke-
dan melanggar perintah Allah SWT. Mereka pada kaum Mukmin dengan kemenangan
ini selamanya tidak mengetahui hal-hal yang
berguna di akhirat kelak. Ilmu mereka hanya golongan Ahli Kitab fRomawi) yang
terbatas pada dunia. Bahkan mereka tidak
memiliki kedekatan batin dengan mereka
mengetahui hakikat dari dunia ini, namun
yang mereka ketahui hanya kulitnya saja, karena kesamaan dalam keimanan kepada

yaitu yang berupa kelezatan dan permainan. Allah SWT dan hari akhirat terhadap
Mereka tidak mengetahui intinya yang berupa
kesulitan dan kesusahan. Intinya mereka lalai bangsa Persia pemeluk agama Majusi dan

terhadap akhirat. penyembah berhala dan tidak percaya
sedikit pun kepada kitab-kitab samawi
Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
juga kepada Allah SWT dan hari akhirat.
Rangkaian ayat di atas memuat beberapa
pelajaran berikut. 4. fanji Allah SWT tidak pernah salah sebab
ucapan-Nya adalah sesuatu yang pasti
1. Penegasan terhadap kebenaran klaim Nabi terjadi dan benar. Akan tetapi, mayoritas

saw. terhadap risalah kenabiannya serta manusia, yaitu orang-orang kafir; tidak
pernyataan yang tegas bahwa Al-Qur'an
mengetahui janji Allah SWT tersebut juga
adalah kalam Allah SWX, satu-satunya
Zat Yang Maha Mengetahui hal gaib di bahwa Dia tidak mungkin akan ingkar

langit dan di bumi. Pemberitaan terhadap janji.

kejadian gaib dan akan terjadi di masa 5. Sesungguhnya kebanyakan manusia, ter-
depan yang disebutkan tersebut jelas
lebih lagi orang-orang kafir, menguasai
merupakan suatu mukjizat yang sangat dengan baik hal-hal yang berkaitan de-
nyata. Kejadian itu ternyata benar-benar
terwujud persis seperti yang diberitakan ngan urusan duniawi, seperti cara men-
cari harta dan penghidupan begitu juga
Al-Qur'an.
urusan-urusan di bidang pertanian, per-
2. Allah SWT adalah satu-satunya zat yang
dagangan, industri, dan ilmu-ilmu materiil
memiliki kekuasaan yang menyeluruh dan
pasti terlaksana. Sesungguhnya seluruh lainnya. Akan tetapi, mereka tidak me-
mahami (lalai) dari pengetahuan ter-
kejadian yang berlangsung di alam ini,
hadap akhirat serta mempersiapkan bekal
termasuk yang berkenaan dengan urusan
menang dan kalah, merupakan keputusan amal untuknya.
dari-Nya, yaitu dengan iradat dan kudrat-
Az-Zamakhsyari berkata, "Firman
Nya. Selain itu, pada kekuasaan-Nya Allah SWT (rj.ltr. ;+' u. \v'r".:,*.y mengan-

lah pelaksanaan seluruh urusan, baik dung makna bahwa sesungguhnya dunia
sebelum terjadinya kemenangan ini ini terdiri dari hal zahir dan batin. Adapun

maupun sesudahnya. Hanya Allah SWT perkara yang zahir dari dunia ini adalah
hal-hal yang diketahui oleh orang-orang

bodoh berupa kondisi bersenang-senang
dengan perhiasannya dan mereguk ke-

nikmatannya. Sementara itu, hal batin

atau hakikat dari dunia ini adalah bahwa
ia merupakan kiasan dari akhirat di mana

manusia seharusnya mempersiapkan be- bukti-bukti yang jelas. Maka Allah sama sekali
kalnya berupa ketaatan dan amal saleh
dari sini untuk dibawa ke akhirat.a tidak berlaku zalim kepada mereka, tetapi

MOTIVASI UNTUK MEMERHATIKAN merekalah yangberlaku zalim kepada diri mereka
BERBAGAI CIPTAAN ALLAH SWTYANG sendiri. Kemudian, adzab yanglebih buruk adalah
MENUNTUN PADA EKSISTENSI ALLAH SWT kesudahan bagi orang-orang yang mengerjakan
DAN KEESMN.NYA
kej ahatan. Karena mereka mendustakan ayat- ayat
Surah ar-Ruum Ayat 8-10 Allah dan mereka selalu memp erolok- olokkAnny A."
(ar-Ruum:8-10)

Qlraa'aat

{fii.lj} menurut qiraa'at Abu Amru dibaca

(g.tL-.r)'

4u-it rlv ir<i! menulrut qiraa'at Nafi', Ibnu

Katsir, dan Abu Amru dibaca 6-it 4.v ;rts'f1.

-13( ;SjuO$bp t( rtr;-V-,!4 l'raab
V,'ic;tGtli6$t66t?j;eg
Huruf 16y dalam ayat r, &*t ,:.t;k-'i;iy
,t{l"nlt'(a4-fvr 'il-1;#;{f%}i\\3t(rE"SjjvWriy- *{rtt adalah huruf nafy (negasi). Sementara

U6\urlt$1-;{.LiiiVlst:ix:i';t"1r 6

Uis.ts,q,7M/.. itu, kata {ti#-tb adalah kata kerja reguler

"Dan mengapa mereka tidak memikirkan (muta'addy) yang terkadang objeknya adalah

tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak kata 44i,i *p, adakalanya objeknya adalah

menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada seperti yang disebutkan dalam firman-Nya

di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) t$,r)\V :bctt : SL tty:t-'ttib (al-A'raaft 18 5)

yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Selanjutnya, kata {.1"} pada penggalan
kahyaatb{a(r,rda3ri i"i($irts$)u,si ei.ditanggvka;n'G{'fayt,m^-elrr}uapdaaklaanh
Dan sesungguhnya banyak di antara manusia
ism-nya. Akan tetapi, ada pula yang membaca
benar-benar mengingkari pertemuan dengan
Tuhannya. Dan tidakkah mereka bepergian di 1+t ; dengan dhammah dalam posisi rsm {ot<}
bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-
sedangkan {atrlt} adalah khaba r-nya.
orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul)? Kata {at,,tr} timbangannya adalah lriiy

Orang-orang itu lebih kuat dari mereka (sendiri) sebagai bentuk muannast dari kata (y.\r1,
dan mereka telah mengolah bumi (tanah) serta
seperti (.jlD yang merupakan bentuk
memakmurkannya melebihi apa yang telah
muannastdari (;!ry.
mereka makmurkan. Dan telah datang kepada Kalimat {rjjt ii} berposisi sebagai maf'ul
mereka rasul-rasul mereka dengan membawa
li ajlih. fadi, maksudnya adalah disebabkan
4 Tafsir al-Kasysyaaf(2/503)
mereka mendustai. Akan tetapi, ia boleh juga

diletakkan dalam posisi rafa', yaitu khabar

dari mubtada' yang tidak disebutkan yang
bunyinya adalah $:k ii /1. Akan tetapi, ia bisa
juga dikatakan berada dalam posisi rafa'atau

nashb, yaitu sebagai badal (pengganti) dari

kata {,s-fy5r}.

TAFSTRAL-MUNrR IrLrD 1 1

Adapun kata (.sflt! berada dalam posisi penjuru bumi dan memerhatikan jejak-jejak
yang ditinggalkan oleh umat-umat terdahulu
nashbdari kata kerja 6jjr";i;. Pola kata ini adalah
yang dihancurkan Allah SWT disebabkan me-
mashdar.
&reka mendustakan para rasul. 4?; iii g:G\
Balaaghah
menunjukkan bahwa mereka adalah umat-
{ri*Kalimat [iy a"n 4';4."ti\merupakan umat yang lebih kuat dari mereka [kaum kafir
Mekah), seperti kaum Ad dan Tsamud. rj6!)
kalimat pengingkaran dan celaan.
{;r!r yang mengolah bumi ini dan memper-
Pada kalimat (.slrlr (ri) terdap at jinaas siapkannya untuk ditanam sesuatu. A,;;,;ty
4;* ti serta memakmurkan bumi lebih dari
isytiqaaq.
yang dilakukan penduduk Mekah. Hal itu di-
Mufradaat Lu$hawWah
sebabkan masyarakat Mekah adalah penghuni
&*1 r. qk i;iy tiaar*ah terjadi pe-
lembah yang tidak bisa ditumbuhi tanaman
mikiran dalam hal tersebut atau tidakkah apa pun. Dengan demikian, penggalan ayat di
mereka memikirkan perihal diri mereka ka- atas berisi celaan terhadap mereka disebab-
kan mereka bersikap sombong di atas bumi
rena sesungguhnya ia lebih dekat kepada
ini serta suka membanggakan diri padahal
mereka dari perkara-perkara yang lain. De-
kondisi mereka sangat lemah. # #;ruy
ngan berpikir, mereka diharapkan akan sem- {:Qt dengan berbagai mukjizat, tanda-tanda

buh dari kelalaiannya. Kata {;r- r:} pada kebenaran yang jelas, dan argumentasi-argu-
kalimat ,yr: iiu Jt ui; si ,r',$V ?\u:.At 'fir a- u,y
mentasi yang kuat. (ii.g;l. iirr irui) Allah SWT
{1L:l terkait dengan sederetan kata yang
(sengaja) tidak disebutkan yang bunyinya tidak mungkin akan memperlakukan mereka
seperti perlakuan-Nya terhadap orang-orang
adalah tidakkah mereka berpikir lantas meng- zalim, yaitu menghancurkan mereka, jika saja

ucapkan kata-kata ini. Menurut pendapat mereka tidak berbuat dosa atau belum diberi

lain maknanya adalah sehingga mereka me- peringatan sebelumnya.

mahami. Hal itu disebabkan dalam redaksi 4t.J1u; ;JtAt;C fft$ tindak tanduk mereka
(yang zalim) itulah yang membawa mereka
ayat terdapat petunjuk. {,-*: J^f: i*u. J$
sendiri pada penghancuran.
maknanya adalah Allah SWT tidak mencipta-
(.silr $ti ;.it $G oC ip kemudian akibat
kannya sia-sia dan tanpa tujuan yang benar
yang mereka peroleh adalah akibat yang
dan hikmah yang sungguh-sungguh, tetapi
sangat buruk. Yang dimaksud adalah neraka
penciptaannya betul-betul dengan haq, di-
iringi dengan hikmah, serta dengan kadar |ahannam. {ailr} merupakan bentuk

waktu yang ditentukan secara pasti kapan muannast dari <l-!D yang artinya 1gelty (hal
yang paling buruk) atau bisa juga berpola
berakhirnya, yaitu di hari Kiamat yang me-
rupakan waktu terjadinya penghitungan masdar seperti kata <.s;i>. (g :U! r;ir iiy t<e-

dan pembalasan. {'.6r :n iq :,rY kebanyakan burukan yang mereka lakukan adalah dengan

dari manusia, contohnya kaum kafir Mekah. mendustakan Al- Qur'an.

43iis i.r:g,b tidak percaya pada kebangkitan Persesuaian Ayat
setelah mati, yaitu mengingkarinya serta
Ayat-ayat ini berkaitan dengan rangkaian
meyakini bahwa dunia ini adalah permulaan ayat sebelumnya. Ia memuat ancaman bagi
orang-orang musyrik serta suruhan agar
hidup dan akhirat tidak akan ada.

4W n ,.it qe |'G 3y ti5 ,;)$t ,) t;4.'ttiy

berisi motivasi untuk berpergian ke Lerbagai

rAtttllt-M'"'tl't'' 11 - . ,,!t{, d;;b,Ir3* - -- t""n"''*u"

mereka berpikir dan memerhatikan berbagai akal pikiran dan hal itu ada pada mereka.

ciptaan yang membawa pada bukti atas wujud Hanya saja, mereka mengabaikannya dan tidak

Allah SWT dan keesaan-Nya dalam penciptaan memfungsikannya untuk hal yang semestinya

dan bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa difungsikan.

dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Penjelasan- (ii'n i., :^., qa' , 'f :,pb bahwa ke-

penjelasan seperti ini disampaikan setelah banyakan dari manusia, terlebih orang-orang

penjelasan tentang pengingkaran mereka kafix, mengingkari adanya hari kebangkitan

terhadap Allah SWT melalui pengingkaran dan penghitungan disebabkan mereka tidak

terhadap janji-Nya dan keberadaan hari berpikir tentang diri mereka. Sekiranya mereka

kebangkitan seperti diterangkan pada ayat berpikir niscaya mereka akan meyakini bahwa

*\ ii-G. S\ ;',r*-jr .;5;b. mereka akan kembali kepada penciptanya

Y \ -/

setelah mati.

Tafslr dan Penlelasan Selanjutnya, Allah SWT memperingatkan
kebenaran ajaran yang dibawa para rasul-
iyci; s, ;r$t1 ortust'ittt 4; c 4t o-.t;k'ttiy
Nya dan bahwa Allah SWT menguatkan me-
4.;;lyrt;r', tiarti."h timbul pu-it i.in dalam
reka dengan berbagai mukjizat yang me-
otak mereka atau tidakkah mereka memikirkan
ngagumkan dan bukti-bukti yang ielas dan
perihal diri mereka serta mengatakan di dalam
hati, "Sesungguhnya Allah SWT tidak mungkin bisa diindra, di antaranya penghancuran kaum

menciptakan seluruh yang ada di alam ini, yang mengingkari risalah mereka dan pem-

baik langit, bumi, seluruh makhluk yang ada berian bantuan kepada yang memercayai.
di dalamnya (yang terdapat di alam atas atau
bawah), serta seluruh makhluk yang ada di Tentang hal ini Allah SWT berfirman, t;4'i!iy
# ,#,il tt'ii';G,
antara keduanya beraneka macam bentuk dan ;F,u"i'ize LG olqja , c)$t ,t
jenisnya, dengan sia-sia atau tanpa tujuan. :rAu' #t*i , ;;# t , ;;$t-6&, i
{;;tu. ;iA tt:,< ors u;,. Tidakkah
Sebaliknya, Allah SWT menciptakan semua hal 5tt , 4ri4",<litt
ini dengan haq, diiringi dengan hikmah, serta orang-orang yang mengingkari kenabian

dengan kadar waktu yang telah ditentukan lagi mendustakan akhirat mengadakan per-
yang pasti akan berakhir pada kala itu, yaitu
pada hari terjadinya Kiamat dan terjadinya jalanan ke berbagai tempat di bumi ini untuk
penghitungan, pembalasan, dan hukuman.
Apabila saat tersebut datang, seluruh bumi melakukan pengamatan dengan akal pikiran
dan langit akan diganti dengan bumi dan
langit yang lain dan seluruh makhluk akan mereka, mencari berbagai tanda kekuasaan

dihadapkan pada pengadilan Allah Yang Maha Allah SWT, mendengarkan berbagai berita

Esa dan Perkasa." orang-orang terdahulu, serta merenungkan

Pada ayat ini terdapat dorongan bagi akhir kehidupan umat-umat terdahulu yang

mereka untuk mempergunakan pikiran jernih mendustai para rasul. Hal itu disebabkan me-

yang akan mengantarkan kepada pengetahuan reka [umat-umat terdahulu) adalah kaum
tentang Allah SWT dan keesaan-Nya dengan yang lebih kuat dibanding para penduduk

cara memerhatikan perihal diri mereka dan [kafir) Mekah dan lainnya, lebih banyak

alam sekitar. fadi, maksudnya adalah bahwa harta dan keturunannya, lebih hebat bertani
jalan memperoleh ilmu yang benar dan kunci-
dan mengolah tanah dibanding orang-orang
kunci hidayah bergantung kepada penggunaan
Mekah dan orang-orang Arab lainnya disebab-

kan tabiat tanah mereka yang kering, juga di-

sebabkan mereka adalah kaum yang lebih

baik dalam pemanfaatan tanah dibanding

penduduk Mekah.

TAISIRAL-MUNIR IILID

Akan'tetapi, Allah SWT kemudian mem- Fiqlh Kehidupan dan Hukum-Hukum
binasakan mereka disebabkan dosa, kekafiran,
serta pendustaan mereka terhadap rasul- Rangkaian ayat tersebut memuat berbagai
rasul mereka, padahal para rasul tersebut
telah mendatangi mereka dengan membawa pelajaran sebagai berikut.

berbagai mukjizat, bukti-bukti kebenaran 1. Anjuran dan kewajiban untuk memikir-

yang bisa diindra, serta berbagai tanda yang kan segala yang ada di alam semesta
menginformasikan kekuasaan Allah SWT dan ini. Sesungguhnya merenungkan pen-
keesaan-Nya. Dengan demikian, hukuman yang ciptaan langit, bumi, dan diri manusia
mereka terima itu bukanlah suatu kezaliman.
yang diciptakan dengan hikmah, kemas-
Hal itu disebabkan Allah SWT tidak pernah
lahatan, dan keadilan serta yang me-
berbuat aniaya terhadap mereka dan makhluk miliki jangka waktu tertentu yang pasti
lainnya ketika Dia menimpakan siksaan dan
bencana pada mereka. Akan tetapi, mereka berakhir, semua itu merupakan bukti
sendirilah sebetulnya yang menganiaya diri
bagi wujud, keesaan, kekuasaan Sang
mereka sendiri dengan mendustakan dan Khalik serta bukti atas terjadinya ke-

memperolok-olokan ayat-ayat Allah SWT serta bangkitan kembali. Firman-Nya, 431u,'il}
menunjukkan keesaan-Nya disebabkan
dosa-dosa mereka yang telah lampau.
Orang yang berakal adalah yang meng- penciptaan yang sempurna dan bebas

ambil pelajaran dari apa yang dialami orang dari segala cacat berarti tidak mungkin-
lain serta memahami bahwa perhiasan dan nya terdapat beberapa tuhan. Hal itu di-
kesenangan dunia berupa harta dan anak
tidaklah bermanfaat sedikit pun baginya kelak sebabkan keberadaan banyak tuhan akan
di hari Kiamat. Allah SWT telah menegaskan
menghasilkan kerusakan, kecacatan, dan
perihal tersebut dalam firman-Nya, uit ae itG fy
4isi;x G, t;6,,,1st 1:.r; $k iiui$t (ui maksudnya ketidaksempurnaan.

akhir dari kehidupan orang-orang yang jahat Adapun firman-NYa, 4.Jl ,Frtb
itu adalah adzab yang sangat buruh baik di
dunia berupa kebinasaan maupun di akhirat merupakan bukti adanya hari berbangkit.
Hal itu disebabkan kalimat tersebut me-
berupa kekekalan di neraka fahannam. Semua nunjukkan fana dan rusaknya alam ini di-

itu disebabkan pendustaan mereka terhadap sebabkan Allah SWT Mahakuasa terhadap
ayat-ayat Allah SWT dan berbagai bukti yang
menunjukkan eksistensi Nya dan keesaan- segala sesuatu maka Dia iuga Mahakuasa
Nya serta sikap mereka yang mengolok-olok
untuk mengembalikan penciptaan alam.
ayat-ayat tersebut. Firman Allah SW1 (ri) Selain itu, penciptaan alam secara hak
juga mengharuskan adanya kehidupan
(.Eilr maksudnya akhir hidup mereka sangat lain yang kekal setelah kehidupan ini
buruk disebabkan mereka mendustakan dan sebab kehidupan di dunia ini tidak lain
mengolok-olok ayat-ayat Allah SWT. 1;ru)q hanyalah permainan dan senda gurau

artinya pendustaan dan olok-olok. Dalam ayat belaka, sebagaimana diinformasikan oleh
ini jenis hukuman yang diterima mengunakan
Al-Qur'an.
kata yang sama dengan kejahatan yang
dilakukan oleh orang-orang kafir itu sebagai 2. Firman-Nya 4.* S.rtty yang berarti hari

bentuk pemadanan kata [m usy akal ah). Kiamat menunjukkan akan terjadinya
kehancuran dunia pada akhir umurnya.
Selain itu, ia juga menunjukkan adanya

batas usia bagi setiap makhluk dan adanya

pemberian ganjaran baik bagi orang yang

berbuat baik dan pemberian hukuman

bagi yang jahat.

TAFsrRAr.-MuNrR rrrrD 1 1

Banyak sekali dari manusia mengingkari PENGUKUHAN HARI KEBANGKITAN DAN
adanya hari kebangkitan setelah kematian. HARI MAHSYAR SERTA PENJELASAN
Hal ini lahir dari kurangnya berpikir dan TENTANG APA YANG TERJADI PADA SAAT
rendahnya akal. Sesungguhnya seorang KEMBALI KEPADA ALIAH SWT
yang berakal adalah yang berpikir tentang
masa yang akan datang, berbuat untuk Surah ar-Ruum Ayat 11-16
bekal hidup setelah mati, serta tidak ter-
perdaya dengan kehidupan dunia. ,ij fr 6H OAoyilf"ru\ Ji&';4go\ 6r1r:\*f,*r3;\
4. Memerhatikan kejadian-kejadian masa u L't 4 Ii
lampau sebagai pelajaran dan hal yang
harus dipetik hikmahnya. Hal itu disebab- airL;e[gA6u'9\fr"4&"
kan jika seseorang mendengar kisah-kisah
umat terdahulu yang mendustai para Ert @ j,ifr**iiadti#p:
rasulnya serta mengetahui akhir hidup
mereka dan memahami sebab kehancuran *4fiAfrgal,Lrr WW\sJt

mereka, niscaya akan terdorong untukber- v)l-,6:rq \5 aJuiu @ <eKA
iman kepada Allah SWT serta memercayai
para rasul yang datang dengan membawa @ alfii"riir.; .ljrt #fi -,fr;

berbagai mukjizat yang membuktikan Allah yang memulai penciptaan (makhluk),

kerasulan mereka. kemudian mengulanginya kembali; kemudian

Bersandar kepada kekuatan fisik, banyak- kepada-Nya kamu dikembalikan. Dan pada hari
nya harta kekayaan, dan banyaknya anak (ketika) terjadi Kiamat, orang-orang yang berdosa
adalah suatu kekeliruan yang nyata. Hal (kaum musyrik) terdiam berputus asa. Dan tidak
mungkin ada pemberi syafaat (pertolongan) bagi
itu disebabkan seluruh kekayaan, ke- mereka dari berhala-berhala mereka, sedangkan

makmuran hidup, dan kemajuan per- mereka mengingkari berhala-berhala mereka itu.
adaban sedikit pun tidak berguna bagi Dan pada hari (ketika) terjadi Kiamat, pada hari

para pemiliknya di hari Kiamat kelak. itu manusia terpecah-pecah (dalam kelompok).
6. Sesungguhnya pembinasaan umat-umat
Maka adapun orang-orang yang beriman dan
terdahulu yang ingkar kepada Allah SWT mengerjakan kebajikan, maka mereka di dalam
dan para rasul-Nya adalah tindakan yang taman (surga) bergembira. Dan adapun orang-
sangat tepat dan adil. Pembinasaan ter-
sebut bukanlah tanpa kesalahan atau per- orangyangkafir dan mendustakan ayat-ayat Kami
ingatan sebelumnya dengan kedatangan
serta (mendustakan) pertemuan hari akhirat,
para rasul dan mukjizat-mukjizat pen-
dukungnya, melainkan disebabkan ke- maka mereka tetap ber-ada di dalam adzab

zaliman mereka terhadap diri sendiri (neraka), (ar-Ruum: I l-16)

dengan menyekutukan Allah SWT, dur- Qlraa'aat
haka, mendustakan ayat-ayat Allah SWT
yang menuntun kepada wujud dan ke- (r#i) Abu Amr membaca er*A.
esaan-Nya, mendustakan Al-Qur'an, Nabi
Muhammad saw., dan mukjizat-mukjizat- Balaaghah
nya, serta mengolok-olok Al-Qur'an dan
{aq} {i$.} oi antara kedua kata ini
Rasulullah saw..
terdapat ath-Thibaaq.

4:';:; !l iF orrrm kalimat ini terdapat perlindungan dari adzab Allah SWT. Di sini,

al-Iltifaat, yaitu beralih dari bentuk kalimat digunakan bentuk kalimat maadhin [kalimat
orang ketiga fgaibah) ke bentuk kalimat orang yang menunjukkan kejadian yang telah lalu),
kedua (khithaab). Hal ini dengan tujuan untuk
yaitu 1ji !j; untuk menceritakan kejadian
memberikan pengertian al-Mubaalaghah atau
intensifikasi pada makna yang dimaksudkan. yang akan datang (yaitu pada hari Kiamat)

u.ltt crt i';;; *'t O # :\6"Ft';a ;.it etty karena kejadian tersebut merupakan kejadian
gttfii 4Ar g 4ti ;7i',*i ,li.r;';,'tt,;;,r
yang benar-benar pasti akan terjadi. rris';!
Di antara kedua kalimat ini terdapat al-
4dui4rGi $.ea ketika itu mereka juga berlepas
Muqaabalah, memperbandingkan antara ke- berhala-berhala, arca-arca dan
adaan orang-orang yang bahagia dengan ke- dari

adaan orang-orang yang celaka lagi sengsara. dewa-dewa yang dulunya mereka sembah

Di antara ayat-ayat ini juga memiliki ke- dan puja-puja tersebut, mengingkarinya dan
samaan bunyi bahasa pada huruf akhir dari
kata terakhir yang menjadi penutup masing- tidak mengakuinya lagi ketika mereka merasa

masing ayat (saj ak), yaitu {,fi } ( t;F} 4:';;;\ bahwa sembahan-sembahan palsu mereka itu

43;iY ternyata tidak bisa diharapkan sedikit pun,

Mufradaat Lughawlyyah 4*;i Kata ini PosisinYa menguatkan
kalimat sebelumnya, yaitu {Lulr ii i/.}.
{our i+ ;,irry ellah SWT memulai penciptaan
43i.F$ pada hari Kiamat, manusia akan ter-
manusia. <;+ lly kemudian Allah SWT akan kategorisasikan atau terpolarisasi menjadi

membangkitkan, menghidupkan dan men- golongan-golongan, ada golongan Mukmin dan

ciptakan mereka kembali setelah kematian 4y;ada golongan kafir. a-_b di dalam taman

mereka. 43;; !l iF X.rnudian hanya kepada surgawi. Kata ("bi) artinya adalah kebun

Allah SWT kamu sekalian dikembalikan untuk atau taman yang memiliki tanaman-tanaman

menerima pembalasan. {i4:,;At ,-iJi} orang- bunga dan sungai-sungai. (ir#F mereka ber-

orang musyrik itu terdiam kebingungan, suka cita dan bergembira ria, wajah-wajah me-

putus asa dan tiada lagi memiliki harapan, di- reka memancarkan binar-binar keceriaan dan
sebabkan mereka tidak lagi memiliki hujjah,
kebahagiaan.
tidak bisa lagi berdalih dan berapologi.
(gt$ Al-Qur'an. {:,:, '";} hari kebang-
Dikatakan, <y)t .*:> yaitu seseorang terdiam,
tidak lagi bisa membantah, berdalih dan ber- kitan dan kejadian-kejadian akhirat yang
apologi. 1;i.tlllry artinya adalah seseorang yang
terdiam dan tidak bisa berbicara apa-apa lagi lainnya, 4r;;; -t"st ,2.:.rrr[] mereka dimasuk-
karena sudah tidak memiliki hujjah, argumen-
tasi, dalih dan apologi, serta putus asa tanpa kan ke dalam adzab dan selalu berada di
bisa menemukan celah lagi untuk berdalih
dalamnya tanpa pernah absen.
dan berapologi. {'rij, e,?; i i S.'i;ymereka
Persesualan Ayat
tidak memperoleh syafaat dari berhala-ber-
hala yang mereka sembah, arca-arca dan Dalam ayat sebelumnya, Allah SWT

dewa-dewa yang mereka persekutukan menuturkan bahwa nasib akhir dan kesudahan

dengan Allah SWT tidak bisa memberi mereka orang-orang kafir adalah pasti berujung di
neraka. Hal ini secara implisit mengisyaratkan
i'aadah dan hasyr (hari berbangkit, hari

mahsya4 hari Kiamat). Kemudian, di sini Allah
SWT ingin memaparkan dalil dan bukti-bukti

tentang hal itu (i'aadah dan hasyr), yaitu

bahwa ZatYang memulai penciptaan manusia

dari permulaan dengan kuasa dan kehendak-

TAFSTRAL-MUNrR rrrrD 1 1 ";i i4u4G gea';6 4c; J S '{;Y

Nya, Dia pasti kuasa dan mampu untuk me- Mereka iuga tidak akan menemukan para
ngembalikan dan mengulangnya kembali. pemberi syafaats dari berhala-berhala, arca-
arca dan dewa-dewa yang dulunya selalu
Kemudian Allah SWT juga menjelaskan
apa yang akan terjadi pada saat manusia mereka sembah dan puja-puja selain Allah SWT
kembali kepada-Nya pada hari Kiamat. Dalam
hal ini, Allah SWT menginformasikan bahwa yang bisa menyelamatkan mereka dari adzab
pada hari itu, manusia terklasifikasikan men-
Allah SWT. Ketika itu mereka Juga mencoba
jadi dua golongan, golongan di surga dan untuk berlepas diri, cuci tangan dan tidak

golongan di neraka. mau disangkut pautkan dengan sembahan-
sembahan palsu mereka. Mereka mencoba
Tafsir dan Penlelasan untuk mengingkari, menyangkal dan tidak

q:';i gii 14.'f irit i,,r. ilr) sesungguhnya mengakuinya ketika sembahan-sembahan

Allah SWT kuasa dan mampu memulai pen- palsu mereka itu mengkhianati mereka, me-

ciptaan makhluk dari permulaan karena ngecewakan harapan dan ekspektasi mereka

Dialah Yang memulai penciptaan makhluk selama ini kepada-Nya dan tidak bisa mem-
dari permulaan dengan kodrat dan iradat- berikan bantuan apa pun dan sedikit pun
Nya, Dia juga pasti kuasa dan mampu untuk kepada mereka di saat-saat mereka sedang
mengulangnya kembali dan mengembalikan
lagi seperti semula. Kemudian hanya kepada- dalam kondisi paling membutuhkan bantuan
Nya mereka semua akan kembali pada hari dan pertolongannya.
Kiamat. Mereka akan dikumpulkan dan di-
himpun untuk menjalani proses hisab dan Di antara ayatyang mengandung semangat

peradilan di antara mereka, lalu Allah SWT serupa adalah

akan membalas pada tiap-tiap yang beramal "(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti
atas amal perbuatannya masing-masing.
berlepas tangan dari orang-orang yang
Selanjutnya, dalam ayat berikutnya, Allah
SWT menggambarkan keadaan orang-orang mengikuti, dan mereka melihat adzab, dan
(ketika) segala hubungan antara mereka
yang celaka dan sengsara, j-ti. L$t ii i;JY terputus. Dan orang-orang yang mengikuti

{cj'},1t. Pada hari terjadinya Kiamat untuk b erkata "Sekiranya kami mendapat kesempatan
(kembali ke dunia), tentu kami akan berlepas
dilakukan proses peradilan di antara manusia
dan proses hisab, para pendosa yang mem- tangan dari mereka, sebagaimana mereka

persekutukan Allah SWT terdiam terpaku, berlepas tangan dari kami." Demikianlah Allah
memperlihatkan kepada mereka perbuatan
terperangah, tercengang dan panik, tidak bisa mereka yang menjadi penyesalan mereka. Dan
mereka tidak akan keluar dari api neraka." (al-
berbicara sepatah kata pun, tidak lagi bisa Baqarah: 166-167)
berdalih dan berapologi sedikit pun karena
begitu dahsyatnya keiadian-kejadian yang Ini menjadi dalil tentang kepastian ke-
terjadi pada waktu itu. Mereka berputus asa,
benar-benar tidak memiliki sedikit pun celah rugian mereka yang begitu nyata.
atau jalan untuk bisa selamat. Begitu juga, Kemudian para penghuni mahsyar akan

mereka tidak menemukan sedikit pun harapan terkategorisasikan membentuk dua golongan
untuk bisa selamat melalui jalur bantuan dan
5 Syafaat adalah suatu perantaraan dengan cara melobi
pertolongan pihak lain, sebagaimana yang
untuk mendatangkan suatu kemanfaatan bagi seseorang
dijelaskan dalam ayat berikutnya. atau untuk memohonkan maaf dan ampunan baginya
supaya dibebaskan dari hukuman. (PenL).

seperti yang diielaskan dalam ayat berikutnya kan hati sebagai balasan terhadap apa yang
mereka kerjakan." (as-Saidah: 17)
4:,;;;. u;. L$t ;i ;;;y.pada hari terjadinya
Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, at-
Kiamat, umat manusia terpilah-pilah mem-
bentuk golongan-golongan yang terpisah Tirmidzi, dan Ibnu Majah meriwayatkan dari
dan tidak akan lagi berkumpul dan menyatu Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw
kembali setelah itu, sebagaimana firman Allah
bersabda,
SWT dalam ayat
i*v ;L, $ :>i b:sl ,ti b\ U"^b v W
"Dan (dikatakan kepada orang-orang
kafir), "Berpisahlah kamu (dari orang-orqng ;J d.,
Mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang
'Di dalam surga terdapat apa yang tidak
yang berdosal" fYaasiin: 59)
pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh
Orang-orang yang beriman dan berbahagia telinga dan tidak pula pernah terbesit dalam hati,
dibawa ke surga, sementara orang-orang yang benak dan pikiran manusial'(HR Imam Ahmad,
kafir; celaka dan sengsara diseret ke neraka. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Dalam hal ini, Qatadah berkata "Demi Allah, i'i{L -t ijt,2 tt:\i ;,,i t,ut, ts.gt, ti. t<t q;? ; it ffri&
sungguh itu adalah keterpisahan yang tidak
adapun orang-orang kafir yang mengingkari
akan ada lagi berkumpul dan menyatu kembali dan tidak memercayai wujud Allah SWT dan
keesaan-Nya, mendustakan rasul-rasul-Nya
setelahnya." dan ayat-ayat-Nya, serta mengingkari dan
tidak memercayai adanya kebangkitan setelah
Dalam ayat berikutnya, Allah SWT ber-
mati, mereka dibuat kekal di dalam adzab
firman, 4:';i *, #C. :\6"kjti;t u.ir et;y.
fahannam tanpa pernah absen meski hanya
Adapun orang-orang Mukmin yang mem- seienak, dan tidak pernah ada yang namanya
benarkan dan percaya kepada Allah SIv\II, penurunan intensitas adzab mereka tersebut.
Rasul-Nya dan mengimani adanya hari akhir; Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam

melaksanakan apa yang Allah SWT perintah- ayat
kan dan menjauhi apa yang Allah SWT larang,
"Setiap kali mereka hendak keluar darinya
mereka bersenang-senang, bergembira ria dan (neraka) karena tersiksa, mereka dikembalikan
Qagi) ke dalamnya. (Kepoda mereka dikatakan),
bersuka cita dengan kegembiraan dan suka cita "Rasakanlah adzab yang membakar ini!"" (al-
yang meluap-luap memenuhi segenap relung
hati dan jiwa, serta memancarkan binar-binar Haii:22)

keceriaan yang tampak sangat jelas pada "Sungguh, orang-orang yang berdosa
wajah mereka. Hal itu, oleh sebab apa yang itu kekal di dalam adzab neraka Jahannam.
Tidak diringankan (adzab) itu dari mereka,
mereka peroleh berupa taman-taman surgawi
dan mereka berputus asa di dalamnya." (az-
yang indah, eloh menyenangkan dan dihiasi Zukhruf:74-75)

dengan segenap bunga, tanaman, pepohonan Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
dan sungai-sungai yang mengalir.
Dari ayat-ayat tersebut, dapat diambil
Intinya adalah mereka di dalam surga
sejumlah kesimpulan sebagaimana berikut.
bergembira dan bersuka cita dengan segala

bentuk kebahagiaan dan kesenangan, sebagai-
mana firman Allah SWT dalam ayat

"Maka tidak seorang pun mengetahui

apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu
(bermacam-macam nikmat) yang menyenang -

1.1 ,rflt i d;;b{lir su,"h"'-Rrm

JAFSTRAI-MUNIRIrLrp

t. Allah SWT Dialah Yang memulai pen- mereka diberi kenikmatan, dimuliakan

ciptaan makhluk dari permulaan dan Dia dan dihormati.
pula Yang akan mengulang penciptaan Adapun orang-orang kafir, maka me-

makhluk dan mengembalikannya seperti reka tinggal di dalam adzab ]ahannam
dengan kekal selama-lamanya, tanpa
semula dengan kuasa-Nya, dan hanya
kepada-Nya pulalah tempat kembali pernah keluar darinya dan tanpa pernah

semua makhluk. sedikit pun diringankan adzabnya dari

2. Pada hari Kiamat, orang-orang musyrik mereka.

dan orang-orang kafir tiada memiliki 4. Keimanan harus dibarengi dengan amal

suatu hujjah, argumentasi, alasan, dalih saleh, yaitu mematuhi perintah Allah SWT
dan apologi yang bisa mereka gunakan dan menjauhi apa yang Allah SWT larang.
untuk membela diri dan yang bisa mereka
gunakan sebagai dasar berapologi perihal Sebab amal saleh baru diperhitungkan
jika disertai dengan keimanan. Karena
kesyirikan dan kekafiran mereka. Karena
keimanan semata hanya berguna untuk
itu, mereka bungkam seribu bahasa mendapatkan keselamatan saia, namun
tidak bisa sampai meninggikan derajat.
tanpa bisa berbicara apa-apa, tidak bisa
Seorang Mukmin tidak bisa mencapai
berdalih dan berapologi. Mereka benar-
benar putus asa dan tidak menemukan suatu derajat yang tinggi dan luhur kecuali
jika dia memiliki kombinasi antara iman
celah sedikit pun untuk berdalih dan ber- dan amal saleh.

apologi. Adapun orang kafir, kekafirannya

Begitu juga, mereka tiada menemukan semata sudah bisa menyebabkan dirinya
berada di suatu tingkatan neraka, meski-
seorang penolong dan pemberi syafaat
pun bagi mereka yang bisa menyelamat- pun tidak dibarengi dengan amal per-

kan mereka dari adzab Allah SWT. Ketika buatan jelek.
itu, mereka pun berucap tentang dewa- Itulah sebabnya mengapa penyebutan

dewa yang menjadi sembahan palsu amal saleh senantiasa dikombinasikan
dengan iman. Adapun penyebutan ke-
mereka, "Berhala-berhala, arca-arca dan
dewa-dewa itu bukanlah tuhan dan sem- kafiran, ia disebutkan sendirian tanpa di-
kombinasikan dengan penyebutan amal
bahan." Mereka pun berlepas diri dari perbuatan jelek.

sembahan-sembahan mereka dan sem- MENYUCIKAN DAN MEMUJI ALI.AH SWT
DALAM SEflAP KEADMN
bahan-sembahan itu juga berlepas diri
Surah ar-Ruum Ayat 17-19
dari mereka, masing-masing saling meng-
:;3l\lirSs,.<,hi'Et'oi*r't"l'\:*#
ingkari dan lepas tangan.
&o <ie$ iaW e"'iv ;')3)t a
3. Pada hari Kiamat, terjadi keterpisahan
'v gr.lt f; "rl,'e4\t# ,4, (4'*\
antara orang-orang Mukmin dengan
orang-orang kafir. Orang-orang yang @t<;kia\Ju)Ui

baik pun terpisah dari orang-orang yang
buruk. Orang-orang Mukmin tinggal di
dalam surga keabadian yang memiliki
banyak taman-taman yang indah dan

sungai-sungai yang mengalir. Di dalamnya,

mereka diliputi oleh luapan kegembiraan,
keceriaan dan kesenangan. Di dalamnya,

TArsrRAr.-MuNrR JrrrD 1 1

"Maka bertasbihlah kepada Allah pada ini, terdapat dua shalat, yaitu Maghrib dan Isya.
Petang hari dan pada pagi hari (waktu subuh),
dan segala puji bagi-Nya baik di langit, di bumi, $:tt:;; co.i! dan ketika kalian masuk waktu

pada malam hari dan pada waktu zuhur (tengah Shubuh. Pada waktu ini, terdapat satu shalat,
yaitu shalat Shubuh. Bertasbih secara khusus
hari). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang
dilakukan pada walcu petang hari dan Shubuh
mati dan mengeluarkan yangmati dari yanghidup karena jejak-jejak kuasa dan keagungan Allah
dan menghidupkan bumi setelah mati (kering). pada kedua waktu itu tampak lebih jelas dan
Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari
kub ur )." (ar-Ruum: 17 - 19) nyata.

Qlrca'aat 4,/irt 1t5vir g i,'tt| ini adalah kalimat

{:3,} Ibnu Katsir, Abu Amr dan Ibnu sisipan. Maknanya adalah seluruh penduduk

Amir membaca 1*jry. bumi dan langit senantiasa memuji Allah.
{|';Pbdibaca:
{*fr} kata ini di-athaf-kan kepada kalimat
L. O;-F>ini adalah qiraa'atHamzah, al-Kisa'i, &* ql yaitu dan ketika kalian memasuki

Khalaf dan Ibnu Dzakwan. waktu sore. Pada waktu ini, terdapat satu

2. <it;i)ini adalah qiraa'atimam sab'ahyang shalat, yaitu shalat Ashar. 4t;4 or.!| ketika

lain. kalian memasuki waktu tengah hari. Pada
waktu ini terdapat satu shalat, yaitu shalat
Balaaghah
Zhuhur. Disebutkan sebuah keterangan dari
4l'#y {ir$ di antara kedua kata ini
Ibnu Abbas bahwa ayat ini mencakup shalat
terdapat ath-Thibaaq. lima waktu.{.r1;} menunjukkan waktu shalat

4#t C it ery dalam kalimat ini terdapat Maghrib dan Isya. {i#} menunjukkan

isti'aarah, yaitu meminjam kata 1fr.1j (yang waktu shalat Shubuh. (tl.i,!} menunjukkan
hidup) untuk menunjukkan makna orang
Mukmin, dan meminjam kata 1J.i:lry (yang waktu shalat Ashar. (t;#Y menunjukkan
mati) untuk menunjukkan makna orang kafir.
waktu shalat Zhuhur.
Mufradaat Lughawlyyah
4,i' ,t,*:'c. i #t c:t' &y kebanyakan
4.irr ;r5h Kata 1ot-i,y maknanya adalah
ulama tafsir mengatakan perihal ayat ini,
(i*lD yaitu menyucikan. Ini adalah kalimat
bahwa di antara contohnya adalah Allah SWT
berita, namun bermakna kalimat perintah,
yaitu perintah untuk menyucikan Allah SWT mengeluarkan ayam dari telurl mengeluarkan
dan memanjatkan pujian kepada-Nya. Ber-
tasbihlah kalian dan sucikanlah Allah S\rVT. manusia dari nuthfah, mengeluarkan burung
Dalam artian, shalatlah kalian di waktu-waktu
tersebut karena waktu-waktu tersebut me- dari telun mengeluarkan telur dari burung,
mengeluarkan nuthfah dari manusia. Semen-
rupakan momen-momen penting di mana ber-
tara itu, ada sebagian kalangan yang mengata-
bagai manifestasi kuasa Allah SWT tampak
terlihat dengan jelas dan sekaligus menjadi kan bahwa maksudnya adalah Allah SWI me-
momen kesinambungan nikmat-Nya. 4:t# XY
ketika kalian masukwaktu petang. Padawaktu ngeluarkan orang Mukmin dari orang kafir dan

mengeluarkan orang kafir dari orang Mukmin.

4":; lt ,Ait ,*t\ dan Allah SWT meng-

hidupkan bumi dengan tanaman dan tumbuh-

tumbuhan yang sebelumnya kering dan

gersang. 4:t;t $.;r,t! seperti itulah kalian

kelak akan dikeluarkan dari dalam kubur

kalian. Maksudnya adalah bahwa memulai

penciptaan dari permulaan dan mengulangnya

kembali adalah sama saja bagi kuasa ZatYang

rougoer-ur",*1,r,, tt ,r+U,, {*ilF,Ilir. "r'rn"'"ru

Mahakuasa mengeluarkan hal-hal dari hal-hal Ini adalah tuntunan dan panduan dari
lain yang berlawanan, seperti mengeluarkan
yang mati dari yang hidup, mengeluarkan yang Allah SWT untuk para hamba-Nya agar ber-

hidup dari yang mati, menghidupkan yang tasbih dan bertahmid kepada-Nya pada

mati dan mematikan yang hidup. waktu-waktu tersebut yang selalu datang silih
Ada versi qiraa'at yang membaca dalam berganti, menunjukkan akan kesempurnaan

bentuk f il mabni ma'luum (kata kerja aktif) dan totalitas kuasa-Nya serta keagungan ke-

(br.F). kuasaan dan otoritas-Nya. Hal itu dilakukan

Persesualan Ayat pada waktu 1iu3t; [petang memasuki malam),
yaitu waktu mulai masuknya waktu malam
Di atas telah dipaparkan keterangan
yang ditandai dengan datangnya gelap malam,
tentang keagungan Allah SWT dan kuasa-Nya dan juga pada waktu Shubuh yang menjadi

dalam menciptakan langit dan bumi pada awal datangnya waktu siang. Di waktu a/-
Masaa'ada dua shalat, yaitu shalat Maghrib
awal terbentuknya alam semesta, keagungan dan shalat Isya, sedangkan di waktu Shubuh

dan kekuasaan-Nya ketika datangnya hari ada satu shalat yaitu shalat Shubuh.
Kiamat ketika berakhirnya alam semesta,
Di sini waktu llu..lr; didahulukan penye-
serta terklasifikasikannya umat manusia pada butannya karena waktu malam mendahului
hari Kiamat menjadi dua golongan, yaitu satu
golongan di surga dan satu golongan di neraka. walrtu riSne.
Selanjutnya di sini, Allah SWT memerintahkan
supaya bertasbih menyucikan-Nya dari setiap 44ir, :(:uit g:;i,'+b Allah SWT adalah
bentuk kejelekan dan dari segala hal yang tidak
layak dan tidak patut bagi-Nya, serta perintah Yang Maha Terpuji, Dia dipuji oleh segenap
untuk memanjatkan puji kepada-Nya. Karena penduduk langit dan bumi seperti malaikat,

Allah SWT satu-satunya yang memegang jin dan manusia. Ini adalah kalimat sisipan
otoritas mutlak dan absolut menghidupkan
yang mati dan mematikan yang hidup, dan yang berisikan pujian kepada-Nya yang sesuai
menghidupkan kembali bumi setelah mati
dan kering, seperti halnya menghidupkan dan relevan dengan kalimat sebelumnya,
yaitu bertasbih sehingga terbentuklah dua
kembali manusia dari dalam kuburnya untuk
dibangkitkan kembali. Hal itu di waktu Shubuh, komposisi, yaitu bertasbih dan bertahmid.

mirip dengan fenomena berpindahnya ma- 4t ;"t: ;., Vrb b ertasb ihlah kal ian kepada
nusia dari keadaan tidur yang merupakan
Allah SWT dan sucikanlah Dia di waktu sore dan
kematian kecil menuju keadaan terjaga, ter-
bangun dan "hidup" kembali, di waktu tengah hari. Al-Mawardi menjelaskan

Tafsh dan Penlelasan bahwa perbedaan antara waktu 1ir";.Jr; dengan

4t*,;'qt i* it ist o6*) bertasbihlah waktu (IrrD adalah bahwa 1lu:.:try adalah

kalian kepada Allah SWT, sucikanlah Dia dan mulai munculnya gelap setelah terbenamnya
shalatlah kepada-Nya di segenap waktu-waktu
matahari, sedangkan llui-15 adalah waktu akhir
siang dan malam, ketika mulai memasuki siang ketika matahari mulai condong hendak
waktu petang dan ketika terbitnya waktu
tenggelam,
Shubuh.
Perlu digarisbawahi bahwa dikhususkan-

nya waktu-waktu tersebut sebagai waktu-
waktu bertasbih fshalat) adalah disebabkan
waktu-waktu tersebut menjadi momen mun-
culnya gejala dan fenomena-fenomena per-
pindahan yang konkrit dan bersifat indrawi
dari satu keadaan ke keadaan yang lain dan
dari satu waktu ke waktu yang lain yang

mencakup keseluruhan bagian-bagian masa terangan-keterangan yang mengajak dan me-

sehari semalam. Hal itu diawali dari waktu rangsang untuk memerhatikan fenomena

Shubuh atau pagi hari dan menguatnya cahaya terang dan gelap, bahwa Allah SWT menying-
terang, menuju ke waktu Zhuhur ketika mata- singkan pagi dan menjadikan malam untuk
waktu istirahat,
hari mulai bergerak dan berpindah dari
"demi siang apabila menampakkannya,
timur ke barat, kemudian berlanjut ke waktu demi malam apabila menutupinya (gelap
Ashar ketika waktu siang mulai meredup dan g ulita)," (asy-Syams: 3 -4)
datangnya waktu sore, kemudian berlanjut ke
waktu Maghrib yang merupakan awal datang- Demi malam apabila menutupi (cahaya
nya gelapnya malam, kemudian berlanjut siang), dan siang apabila terang benderang,
ke waktu Isya yang merupakan saat di mana (al-Lail: 1-2)

gelap malam sudah mulai benar-benar gelap. Demi waktu matahari sepenggalahan naih
dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),
Maknanya adalah bertasbihlah kalian
fadh-Dhuhaaz l-Z)
kepada Allah SrvVT, sucikanlah Dia dari segala
Selanjutnya, Allah SWT menuturkan be-
bentuk sifat kurang dan sematkanlah kepada- berapa bentuk manifestasi kuasa-Nya dan
keagungan-Nya yang menjadi motif dan alasan
Nya sifat-sifat kesempurnaan. Hal itu kalian
harus bertasbih dan bertahmid kepada-
kerjakan di segenap waktu-waktu yang datang
secara berurutan dan senantiasa datang silih Nya, (ir ,1 4t U.-t /it ,1,etp) r"rung-
berganti tersebut karena amal yang paling
utama adalah amal yang dilakukan secara guhnya Allah SWT, Dialah Yang Mahakuasa
lagi Maha Mampu menciptakan hal-hal yang
konsisten, berkesinambungan dan terus- berlawanan. Allah SWT mula-mula menge-

menerus. luarkan manusia yang hidup dari tanah

Di sini tersirat sebuah isyarat kepada yang merupakan benda mati, kemudian dari

pokok-pokok keimanan yang berkonsekuensi nuthfah, serta mengeluarkan burung dari
meraih taman-taman surga. Setelah Allah telur. Sebagaimana pula Dia juga melakukan
SWT menerangkan bahwa kedudukan yang hal sebaliknya, yaitu mengeluarkan nuthfah
luhur dan ganjaran yang paling penuh adalah dari manusia, mengeluarkan telur dari burung
bagi orang yang beriman dan beramal saleh,
sebagaimana yang dinyatakan dalam ayat, mengeluarkan orang Mukmin dari orang kafi4
mengeluarkan orang kafir dari orang Mukmin,
"Maka adapun orang-orang yang beriman mengeluarkan orang yang terjaga dari orang
dan mengerjakan kebajikan, maka mereka di yang tidur dan mengeluarkan orang yang tidur
dalam taman (surga) bergembira." (ar-Ruum: dari orang yang terjaga.
1s)
Adapun keberadaan nuthfahyang ternyata
Selanjutnya dalam ayat ini Allah SWT sebagai sebuah entitas yang hidup, kenyataan

memberitahu kita bahwa keimanan adalah tersebut belum diketahui oleh masyarakat
menyucikan dengan hati dan mengesakan Arab kala itu dan kemajuan ilmu pengetahuan
belum memiliki sebuah gambaran yang jelas
dengan lisan, bahwa amal saleh adalah me-
dalam bidang ini di tengah-tengah mereka.
laksanakan semua rukun. Semua itu adalah
tasbih dan tahmid yang akan menghantar- Semua itu meniadi bukti petunjuk atas
kesempurnaan dan totalitas kuasa Ilahi,
kan kepada kebahagiaan dan kegembiraan di

taman-taman surga.

Dalam Al-Qur'an kerap disebutkan ke-


Click to View FlipBook Version