The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-14 05:36:50

Tafsir Al-Munîr Jilid 3

Tafsir Al-Munîr Jilid 3

t{{; Prof. Dr. W;aHhbah arZuhaili
:.. ..:
a*J !. ..-
, 'r. .:'
bro.a*C'

z\) d{.ld

*)l *?o{ tlw

""#

f (|-*

't i;l

TAFSIR

N-MUNI^1Rl.
AH OSYAIII'AH Offi${HA'

(an-Nissa' - al-Maa'idah)

Juzs&6

%tY#\ \flro . .,.r r'', I t .T.t ri

,1'l-/';**i rt ,..ri::: . W" ,4Jxru;
't+,..
.a\ :.::'r"
':1:.-.:r:a-
IR
ffihffim
AOIDAH . SYARI AH . MANHAJ MH

'(an.Nissa' . al-Maa'idah)

JuzS&6

TafsirAI-Munir adalah hasil karya tafsir terbaik yang pernah dimiliki umat lslam di era
modern ini. Buku ini sangat laris di Timur Tengah dan negara-negara Jazirah Arab. Karya ini
hadir sebagai rujukan utama di setiap kajian tafsir di setiap maielis ilmu. Secara bobot dan
kualitas, buku inijelas memenuhi hal tersebut.

Dalam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaili ini, Anda akan mendapatkan

pembahasan-pembahasan penting dalam mengkaii Al-Qur'an, meliputi hal-hal berikut.

. Metcde penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode taf sir bil-ma'tsur dan tafsir bir-

ra'yi.

. Ada penjelasan kandungan ayat secara terperinci dan menyeluruh.
. Dijelaskan sebab turunnya ayat(asbabunnuzulayat).
. Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penjelasan dari segi qirad'aot, i'rddb,

b al aaghah, dan muf r adaat lughaw iyy ah.

. Taf sir ini berpedoman pada kitab-kitab induk tafsir dengan berbagai ma nhai-nya.
. Tafsir ini menghapus riwayat-riwayat lsrailiyat.

Sebuah literatur tafsir Al-Qur'an yang harus Anda miliki karena sangat lengkap dan
bagus. Buku inimerupakan iilid ke-3 dari r5 iilid yang kami terbitkan.

WA{-tfi}"t't r\i-U,,,!i"x,&.il-t tahirdi Dair'Athiyah, Damaskus, pada tahun 1932. Pada tahun
1956, betiau berhasil menyetesaikan pendidikan tingginya di Universitas At-Azhar
Fakuktas Syari'ah. Betiau memperoteh gelar magister pada tahun 1959 pada bidang
Syariah lstam dari Universitas At-Azhar Kairo dan memperoleh getar doktor pada
tahun 1959 pada bidang Syari'ah lstam dari UniversitasAt'Azhar Kairo. Tahun 1963,
betiau mengajar di Universitas Damaskus. Di sana, betiau mendatami ilmu fiqih serta
Ushut Fiqih dan mengajarkannya di Fakuttas Syari'ah. Betiau juga kerap mengisi
seminar dan acara tetevisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab Saudi. Ayah

betiau adatah seorang hafizh Qur'an dan mencintaiAs-sunnah.

tI#4EMA INSANI tsBN 978-602-250-097-1

ililllI[[il[ilil]iltlll

*) iU/*-47' t, rl

d,"41';''.1i

&MffiSUIRN.,I.R.

AKIDAH O SYARI}I T TVLANHAI

(an-Nisaa' - al-Maa'idah)

Juz5&6

Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili

MFr&

'S GEMA lNsANt

Jakarta,2016

Daftar Isi

Daftar Isi v
Pengantar Penerbit xi
Pengantar Cetakan Terbaru xnt
Kata Pengantar xv
Seiumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan Al-Qur'an....................
1
A. Definisi Al-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya
1
Nama-nama Al-Qur'an
Cara Turunnya Al-Qur'an., 2
2

Faedah MengetahuiAsbaabun Nuzuul........ 5

Yang Pertama dan yang Terakhir Turun dari Al-Qur'an.....,........... 5

Pengumpulan Al-Qur'an..........,......... 6

B. Cara Penulisan Al-Qur'an dan Rasm 1Jtsmani,............... .. 9

C. Ahruf Sab'ah dan Qiraa'atSab'ah.............. 10

D. Al-Qur'an adalah Kalam Allah dan Dalil-dalil Kemukjizatannya.......... 12

E. Kearaban AI-Qur'an dan Penerjemahannya ke Bahasa Lain..,.,......... L7

F. Huruf-Huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah (Huruuf Muqaththa'ah) L9

G. Tasybiih,lsti'aarah, Majaaz, dan Kinaayah dalam Al-Qur'an 21

IUZ rrMA 29

SURAH AN"NISAA' 31
31
Keharaman Menikahi Wanita yang Masih Menjadi Istri Orang Lain dan Bolehnya
Menikahi Wanita-wanita yang Bukan Mahram dengan Syarat Membayar Mahar.........,...

Syarat-syarat Menikah dengan Budak Perempuan dan Hukuman Budak 40
Perempuan Yang Melakukan Per2inaan.................. 51

Alasan Penetapan Hukum Pada Ayat-ayat Sebelumnya 55
Keharaman Memakan Harta dengan Cara Batil, Larangan Melampaui Batas 63
dan Kebolehan Muamalah dengan Kerelaan
Pahala Menjauhi Dosa-dosa Besar 66
Larangan Bersikap Dengki dan Perintah untuk Selalu Memohon Anugerah 71

Pembagian Harta Warisan kepada Ahli Waris Sesuai Haknya........ 76
Kepemimpinan Laki-laki atas Perempuan dan Cara Menyeleseikan Sengketa
antara Suami Istri .............. €4
AkhlakAjaran Al-Qur'an: Hanya Menyembah Allah, Berbuat Baik kepada

Kedua Orang Tua, Kerabat dan Tetangga, serta Larangan Riya ketika Berinfak.....

Dorongan untuk Melakukan Perintah Agama dan Ancaman

Air;.Haramnya Shalat ketika Mabuk dan Bolehnya Eeftayamum ketika Tidak Ada 100

Sikap dan Perilaku Kaum Yahudi........ ...........:.......,... 113

Perintah Allah kepada Ahlul Kitab Supaya Mengimani Al-Qur'an dan Ancaman LLg
122
Laknat Allah kepada Mereka....... L24

Dosa yang Diampuni dan Dosa yang Tidak Diampuni
Contoh Lain dari PerbuatanAhlul Kitab danfuga Balasannya

SiksaanBagiorangKafirdanPahalaBagiorangMukmin

Manhai Hukum Islam Melaksanakan Amanah, Menyampaikan Hak 135
kepada yang Berhak, Menetapkan Hukum dengan Adil, Taat kepada Allah, Rasul L44
dan Juga kepada Para Pemimpin

Anggapan dan Sikap Kaum Munafik......,......

Kewajiban Taat kepada Rasulullah saw. 149

Cinta Negara dan Disiplin Menialankan Perintah Allah dan Rasulnya.... 15,[

Pahala Taat kepada Allah dan Rasulnya.....,............ 156

Tata Cara Perang dalam Islam 159
..,.,....,...........1....:..........:. L67
Sikap-sikap Manusia ketika Diwajibkan Berperang.

Taat kepada Rasul Berarti Taat kepada Allah dan Perintah Mentadabburi L73
Al-Qur'an yang Merupakan Wahyu Allah ......,....

Menyebarkan Berita dengan Bersandarkan Surnber yang Tidak Shahih L78

Anjuran untuk Berjihad..... 181

Syafaatyang Baik, Membalas Salam dan Menegaskan Keiadian Hari Kebangkitan 18s
dan fuga Mempertegas Ajaran Tauhid
190
Sifat-sifat Orang Munaffh Tipu Daya Mereka dan'Usaha Mereka L97
untuk Mengkafirkan Umat Islam serta Cara Berinteraksi dengan Mereka........ 214
2L9
Balasan Atas Pembunuhan Tak Disengaja dan Pembunuhan Disengaja... 224
Menjaga Perdamaian dan Hati-hati Menghukumi Keimanan Orang Lain.................... 232
246
Keutamaan Orang yang Pergi Berjihad Atas Orang png Tidak lkut Berjihad............
250
Hij rahnya Orang-orang yang Tertindas
252
Mengqashar Shalat Ketika sedang Bepergian, dan Shalat Khauf ..........
Shalat Khauf pada Shalat Maghrib
Perintah Berperang dengan Tanpa Memikirkan Rasa Sakit, dan Menanti-Nanti
Salah Satu dari Dua Kebailran

Memberikan Putusan Hukum dan Menjalankan Peradilan dengan Berlandaskan
Kebenaran dan Keadilan Mutlak....

Bentuk-bentuk Pembicaraan Rahasia dan Tertutup yang Baih Hukuman
atas Perbuatan Memusuhi Rasulullah saw. serta Mengikuti Selain falan Orang-orang

Syirik dan Dampaknya, Setan dan Keburukan-Keburukannya, Pahala Iman

270

Berhak Mendapat Surga Eukanlah Hanya dengan Angan-angan dan Hal yang
Diperhitungkan dalam Masalah Balasan adalah Baik Buruknya Amal Perbuatan............ 280

Mengasuh dan Merawat Anabanak Yatim, Perdamaian Antara Suami Istri karena

adanya Sikap Nusyuuz, dan Berlaku Adil di Antara Para Istri.... .. 286

Kepunyaan Allah-lah Hakikat (epemilikan di Alam Semesta serta Kesempurnaan

Kuasa dan Kehendak Pahala Dunia dan Akhirat Bagi Mujahid................ 300

Adil dalam Menegakkan Hukum dan Menjalankan Peradilan, Memberikan

Kesaksian dengan Bena$ Beriman Kepada Allah SWI, Rasul, dan Kitab-kitab Samawi. 305

Sifat-sifat Orang Munafik, Balasan Mereka, dan Sikap Mereka 3L4
terhadap Orang-orang Mukmin

Beberapa Sikap Orang-orang Munaffkyang Lain dan llukuman Mereka, Lamngan

Menjalin Paron (Muwaalaah) dengan Orang-orang Kafir......... 322

JUZ ENAM 335

Mengutarakan KeJ elekan secara Terang-terangan, M emaafkan Perbuatan 337
34L
Tidak Baik, Menampakkan Amal Perbuatan Baik dan Menutup-Nutupinya

Kufuf, Iman dan Balasan Masing-masing........

Berbagai Sikap Kepala Batu Kaum Yahudi........ 345

Akibatyang Menimpa Kaum Yahudi Disebabkan Kezaliman Mereka
dan Perbuatan Mereka yang Mengambil Riba, Pahala Orang-orang yang Beriman

Kesatuan dan Kesamaan Wahyu Para Rasul Serta Hikmah Diutusnya Para Rasul.., 362

Kesesatan Orang-orang Kafir dan Balasan Mereka, Seruan kepada Manusia 370

untuk Beriman kepada Rasulullah saw..............

Al-Masih Isa Putra Maryam dalam Pandangan Al-Qur'an 373

Seruan kepada Manusia untuk Beriman kepada an-Nuurul Mubiin (Al-Qur'an)...... 381

Waris Al-Kalaalah atau Waris Saudara Laki-laki dan Saudara Perempuan 384
Sekandung atau Seayah

SUMH AI.MAA'IDAH 390

Memenuhi Akad, Larangan Melakukan Pelanggaran, Bekerja Saina 392
untuk Melakukan Kebaikan, dan Memuliakan Syiar-syiar Allah SWT

Makanan-makanan yang Diharamkan, Disempurnakannya Agama, 404
dan Keadaan Darurat

Makanan-makanan yang Halal dan Menikah dengan Perempuan Ahlul Kitab.......... 420

Kewajiban Wudhu, Mandi dari finabah, Tayammum, dan Mengingat Nikmat

43L

Bersaksi fujur dan Adil, Memberikan Putusan dengan Adil, fanji Pahala bagi 447
Orang-orang Mukmin, Ancaman Adzab bagi Orang-orang Kafil dan Mengingatkan

tentang Nikmat Allah SWT

Tindakan Kaum Yahudi dan Nasrani yang Merusak Pakta dan Perjanjian......,........... 453

Tujuan PokokAl-Qur'an 462

Bantahan terhadap Keyakinan dan Doktrin-doktrin Yahudi dan Nashrani........,......- 466

Nabi Musa Mengingatkan Kaumnya tentang Nikmat Allah SWT serta

Menginstruksikan Mereka untuk Memasuki Tanah Suci, dan Sikap Penolakan Mereka 473

Kisah Qabil dengan Habil dan Tindak Kriminal Pembunuhan Pertama Kali

48L

Hukuman H add AI-Hira ab ah atau H ukum Quththa a' uth T hariiq (Pelaku Tindak 491

Kriminal Qath'uth Thariiq) 501
508
Takwa dan fihad adalah Asas Keberuntungan di Akhirat, Dunia Seluruhnya
Tidak akan Bisa Meniadi Tebusan bagi Orang-orang Kafir...................

Hukuman Hadd Tindak Kriminal Pencurian..

Sikap Orang-orang Munafik dan Kaum Yahudi yang Begitu Bersemangat 52?

kepada Kekafiran, serta Sikap Kaum Yahudi terhadap Hukum-hukum Taurat....

Taurat adalah Petunjuk dan Cahaya, Pemberlakuan Hukum Qishash dalam Taurat,

dan Diharuskannya Kaum Nasrani untuk Menerapkan Hukum Berdasarkan InjiI........... 535

Menerapkan Hukum Berdasarkan Syari'atAl-Qur'an... 545

Menjalin,4/-Muwaalaah (Patronase) dengan Kaum Yahudi dan Nasrani..................... 555

Orang-orang Murtad dan Permusuhan serta Kebencian Mereka terhadap Kaum 562
Muslimin

LaranganBer-MuwaalaahkepadaOrang-orangKafirdanSebab-sebabnya... 570

Di antara Bentuk Perkataan Yahudi yang Paling Buruh Ditimbulkannya 582
Permusuhan dan Kebencian di Antara Sesama Mereka, dan Ganjaran Keimanan
Ahlul Kitab

Perintah kepada Rasul untuk Menyampaikan Wahyu, Beliau Dilindungi

dari Manusia, dan Seruan Kepada Ahlul Kitab untuk Beriman kepada Risalah Beliau... 590

Sikap Kaum Yahudi yang Mendustakan dan Membunuh Rasul-rasul yang Diutus 599
kepada Mereka.......

Ideologi Umat Masehi yang Menuhankan al-Masih, Padahal Ia Hanyalah Seorang

Manusia yang Menjadi Rasul....... 603

Mendebat ldeologi Umat Nasrani yang Menuhankan Isa al-Masih, Menuntut
Ahlul Kitab Tidak Bersikap Melampaui Batas dalam Agama, serta Pelaknatan
terhadap Bani Israil Dikarenakan Mereka Tidak Mencegah Kemungkaran......................... 608

(ffi,
\4,

TAFSTRAL-MuNrRrrilD 3

PTNCaxTAR

PTNTRBTT

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat Al-

Allah 'Azza wa falla, dengan anugerah-Nya Qur'an secara komprehensif,lengkap, dan men-
kita dapat merasakan nikmat iman dan Islam. cakup berbagai aspek yang dibutuhkan oleh
Shalawat serta salam semoga terus tercurah pembaca. Penjelasan dan penetapan hukum-
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluk,
Muhammad saw, sebagai suri tauladan yang hukumnya disimpulkan dari ayat-ayat Al-
baik bagi orang yang mengharap rahmat
Allah dan kedatangan hari Kiamat. Qur'an dengan makna yang lebih luas, dengan
disertai sebab-sebab turunnya ayat, balaaghah
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di [retorika), i'raab (sintaksis), serta aspek keba-
antara mukjizat lainnya, tidak mengheran- hasaan. Kitab ini juga menafsirkan serta men-
jelaskan kandungan setiap surah secara global
kan apabila Al-Qur'an sampai sekarang dengan menggabungkan dua metode, yaitu bil
menjadi sumber kajian bagi para ulama ma'tsur (riwayat dari hadits Nabi dan perkataan
salafussaleh) dan DrI ma'qul (secara akal) yang
untuk mendapatkan sari-sari hikmah sejalan dengan kaidah yang telah diakui.

yang terkandung di dalamnya. Sejak turun Buku yang disusun dari juz 5 dan juz 6
pertama kali, Al-Qur'an sudah mengajak Al-Qur'an ini merupakan jilid ketiga dari lima
kepada para pembacanya agar senantiasa belas jilid yang kami terbitkan. Semoga dengan

memfungsikan akal, mengasah otak, dan me- kehadiran buku ini kita dapat melihat samudra
merangi kebodohan.
ilmu Allah yang begitu luas serta mendapat
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya. Dengan
demikian, terlimpahlah taufik dan hidayah
Wahbah az-Zuhaili -ulama besar sekaligus
ilmuwan asal Syiria- dengan penuh keisti- Allah kepada kita. Amiin.
qamahan di jalan Allah SWT menyusun kitab
B ill ahit taufiq w al hid ay ah
ini. Alhamdulillah, beliau menghasilkan sebuah Wallaahu a'lamu bis showab.

kitab yang memudahkan pembaca untuk Penerbit

menafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan
dan tuntunan syari'at.

PTNcnNTAR

CrrnrnN Trnnlnu

Tuhanku, aku memuji-Mu sepenuh langit koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau
kehendaki setelahnya. Pujian yang sepadan mengingat data yang amat banyak di dalamnya.
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de-
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
kau! Tak sanggup aku memuji-Mu sebagaimana saya yakin kaum Muslimin di seluruh penjuru
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Eng- dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
kau memuji diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke di berbagai negara, baikArab maupun negara-
hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
dalam realita pralitis. Beliau menciptakan umat
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
agama dan karakteristik syari'atnya, mengga- [beberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan Saya juga menerima banyak surat dan tele-
yang jauh hingga hari Kiamat agar umat mem- pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
pertahankan eksistensinya dan melindungi mendapat balasan yang paling baik. Jazaa-
kallaahu khairabjazaa'.
dirinya sehingga tidak tersesat, mencai[ atau
menyimpang dari petunjuk Ilahi yang lurus. Sebab-sebabnya jelas bagi setiap orang
yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
Selaniutnya... tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik

Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munir, yang lama [yang lengkap, menengah, maupun
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa- ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
nakan oleh Darul-Fikr, Damaskus, dan mengan-
dung banyak tambahan dan revisi, termasuk bagai macam metode. Tafsir ini komprehen-
penambahan qiraa'aat mutawatir yang de-
sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
ngannya turun wahyu llahi sebagai nikmat
butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
terbesar bagi seluruh umat manusia dan bagi balaaghah, sejarah, wejangan, penetapan hu-
kaum Muslimin secara khusus. Cetakan ini kum, dan pendalaman pengetahuan tentang
terhitung sebagai yang ketujuh seiring berulang hukum agama, dengan cara yang berimbang
kalinya buku tafsir ini dicetah dan dalam setiap
cetakannya kami memberi perhatian kepada dalam membeberkan penjelasan dan tidak
menyimpang dari topik utama.

Dalam cetakan ini, saya menegaskan me-

tode saya dalam tafsir: mengompromikan

*utt**-'u"t*1"'o' ,r{r,F(dlilb,3rri., t"n*oo'**"nt"0""

rl*--.l'

antara ma'tsur dan ma'qul; yang mo'tsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadits Nabi dan perkataan para
salafush-saleh, sedang yan g ma'qul adalah yang saw. untuk menjelaskan, menakwilkan, dan
sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah di-
akui, yang terpenting di antaranya ada tiga: mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
an madrasah nabawi dan pembentukan pola
7. Penjelasan nabawi yang shahih dan pere- kehidupan umat Islam. Sementara itu, kalimat
kedua menielaskan jangkauan interaksi dengan
nungan secara mendalam tentang makna Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
kosakata Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat,
sebab-sebab turunnya ayat dan pendapat tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
para mujtahid, ahli tafsir dan ahli hadits
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. dalam, serta dengan mengemukakan pendapat

2. Memerhatikan wadah Al-Qur'an yang me- yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk-
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun- mengungkapkan -sebatas ijtihad yang dapat
an yang terindah, yang menjadikan Al- dicapai- maksud Allah Ta'ala.
Qur'an istimewa dengan kemukjizatan
gaya bahasa, kemukjizatan ilmiah, hukum, Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin
kalam lain yang dapat menandingi gaya
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini Ma'dikarib r.a.,

adalah firman Allah Ta'ala, *'{,li,.;r*5t, .!.,;ri iy li

"Katakanlah,'S esungguhny a jika manu- "Ketahuilah bahwa aku diberi kitab (Al-
sia dan jin berkumpul untuk membuat yang
seruPa dengan Al-Qurbn ini, mereka tidak Qur'an) ini dan diberi pula yang sepertinya."

akan dapat membuat yang serupa dengannya, Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
sekalipun mereka saling membantu satu sama wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
lain."' (al-lsraa': 88) yang seperti Al-Qur'an sehingga beliau dapat

3. Memilah berbagai pendapat dalam buku- meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-

buku tafsir dengan berpedoman kepada tu ayat, menambahkan dan menetapkan hu-
maqaashid syari'at yang mulia, yakni ra- kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an; dan
dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
hasia-rahasia dan tujuan-tujuan yang ingin
direalisasikan dan dibangun oleh syari'at. menerimanya, status penjelasan Nabi ini sama
dengan ayat Al-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
Metode yang saya tempuh ini, yaitu me- al-Khaththabi dalam Ma'aalimus .Sunan. De-
ngompromikan antara ma'tsur dan ma'qul ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
yang benaa diungkapkan oleh firman Allah an dengan Al-Qur'an dan melayaninya. Saya
berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan
SWT
kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
"Dan Kami turunkan adz-dzikr (Al-Qurhn)
kepadamu agar engkau menerangkan, kepada dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka menerima amal orang-orang yang bertakwa.
dan agar mereka memikirkan" (an-NahL,M)
Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili

, LZ Rabi'ulAwwal L424H

KataPcngantar tr*(,f-- TATsTRAL-MuNIRJTIID3

I(:tA PTNCANTAR

Segala puji bagi Allah yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
filsafat, tafsir; fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.

lam semoga dilimpahkan ke atas Nabi dan Oleh karena itu, kita mesti mendekatkan
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala lagi apa yang telah menjauh, mengakrabkan
kembali apa yang sudah menjadi asing, dan
sebagai rahmat bagi alam semesta.
memperlengkapi individu Muslim dengan
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- bekal pengetahuan yang bersih dari unsur-
dapat perhatian, seperti perhatian yang di-
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan unsur asing (misalnya: isra'iliyaf dalam tafsir),
buku telah ditulis tentangnya dan ia akan se- yang interaktif dengan kehidupan kontempo-
nantiasa menjadi sumber kajian para ulama. rer serta harmonis dengan kepuasan diri dan

Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber- prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
pernah kering, ilmu pengetahuan yang ber-
buku-buku tafsir kita. Hal itu disebabkan di
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za-
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya antara buku-buku tersebut -karena terpenga-

menggunakan diksi yang jelas dan seder- ruh oleh riwayat-riwayat isra'iliyat- ada
hana, memakai analisis ilmiah yang kom-
yang memberi pen)elasan yang tak dimaksud
prehensif, memfokuskan pada tuiuan-tujuan mengenai kemaksuman sebagian Nabi dan
dari penurunan Al-Qur'an yang agung, serta
menggunakan metode yang jauh dari peman- berbenturan dengan sebagian teori ilmiah
jangan yang bertele-tele dan peringkasan yang
hampir-hampir tidak dapat dipahami apa pun yang telah diyakini kebenarannya setelah era
darinya oleh generasi yang telah jauh dari penjelajahan ke ruang angkasa dan meluasnya
bahasa Arab yang memiliki keindahan gaya
ruang lingkup penemuan-penemuan sains
bahasa dan kedalaman struktur yang luar modern. Dan perlu diingat bahwa dakwah
biasa. Seolah-olah mereka -walaupun me- Al-Qur'an terpusat pada ajakan untuk mem-
ngenyam studi yang spesifik di universitas-
fungsikan akal pikiran, mengasah otak, meng-
telah menjadi terasing dari referensi-referen- eksploitasi bakat untuk kebaikan, dan me-
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam merangi kebodohan dan keterbelakangan.

Tujuan utama saya dalam menyusun kitab

tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah yang

erat antara seorang Muslim dengan Kitabullah

Azzawa falla. Al-Qur'an yang mulia merupakan

konstitusi kehidupan umat manusia secara syahwat dari penindasan materi yang

umum dan khusus, bagi seluruh manusia dan mematikan perasaan manusiawi yang
bagi kaum Muslimin secara khusus. Oleh sebab
luhur.
itu, saya tidak hanya menerangkan hukum-
- Dia-lah Al-Qur'an yang menyeru kepada
hukum fiqih bagi berbagai permasalahan yang
ada dalam makna yang sempit yang dikenal syari'at keadilan, kebenaran, dan kasih
sayang bagi seluruh umat manusia; me-
di kalangan para ahli fiqih. Saya bermal<sud nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
menjelaskan hukum-hukum yang disimpulkan
dari ayat-ayatAl-Qur'an dengan makna yang lebih laku; dan mengajak kepada cara pandang

luas, yang Iebih dalam daripada sekadar pema- yang komprehensif mengenai alam se-
haman umum, yang meliputi akidah dan akh- mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
lak, manhaj dan perilaku, konstitusi umum, dan nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
faedah-faedah yang terpetik dari ayat Al-Qur'an
baik secara gamblang [eksplisit) maupun secara alam dan kehidupan.

tersirat [implisit), baik dalam struktur sosial Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
bagi setiap komunitas masyarakat maju dan
berkembang maupun dalam kehidupan pribadi pengetahuan yang benar dan eksperimen,
bagi setiap manusia (tentang kesehatannya, akal pikiran yang matang yang tidak menjadi

pekerj aannya, ilmunya, cita-citanya, aspirasinya, lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-

deritanya, serta dunia dan akhiratnya), yang simal, dan perenungan alam ini (langit, bumi,
darat, laut, dan angkasa). Ia juga merupakan
mana hal ini selaras -dalam kredibilitas dan seruan kepada kekuatan, prestise, kemulia-

keyakinan- dengan firman Allah Ta'ala, 2r, kepercayaan, dan kebanggaan dengan

"Wahai orong-orang yang beriman, pe- syari'at Allah, serta kemandirian, di samping
nuhilah seruen Allah dan Rasul apabila dia menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
menyerumu kepada sesuatu yang memberi Iain. Sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa tertentu. Ia adalah anugerah bagi umat manu-
sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
sesungguhnya Allah membatasi antara manusia manusia dan manifestasi nilai humanismenya
yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah jauh melampaui kepentingan para diktator dan
tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
kamu akan dikumpulkan." (al-Anfaal= 24) manusia demi mempertahankan kepentingan
pribadi mereka dan superioritas mereka atas
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw kelompok lain dan dominasi mereka atas
dalam ayat ini yang menyeru setiap
sesama manusia.
manusia di alam ini kepada kehidupan
Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-
yang merdeka dan mulia dalam segala
wah) Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh
bentuk dan maknanya. manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-

- Adalah Islam yang menyeru kepada tangan-rintangan yang menghadang di depan-
nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-
akidah atau ideologi yang menghidup-
kan hati dan akal, membebaskannya dari putar kapabilitasnya dalam menghadapi
ilusi kebodohan dan mistik dari tekanan
fantasi dan mitos, membebaskan manu- gelombang besar kebangkitan peradaban

sia dari penghambaan kepada selain Allah,
dari ketundukan kepada hawa nafsu dan

TATSIRAL-MUNIRIILID 3

materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raab yang membantu menjelaskan banyak
ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau ting menyebutkan pendapat-pendapat para
teori belaka. Ia adalah dakwah realistis yang ahli tafsir. Saya hanya akan menyebutkan
rangkap: meliputi seruan untuk membangun pendapat yang paling benar sesuai dengan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali- kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
gus, membentuk kolaborasi antara ruhani dan
materi, dan mewujudkan interaksi manusia dan konteks ayat.
dengan semua sumber kekayaan di alam ini,
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
semata, agar ia memakai dan memanfaatkan oleh tendensi tertentu, madzhab khusus, atau
untuk menciptakan penemuan baru dan ber-
inovasi, serta memberi manfaat dan bereksplo- sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
rasi secara kontinu, sebagaimana firman Allah lain adalah kebenaran yang Al-Qur'anul Karim
memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
Ta'ala,
karakter bahasa Arab dan istilah-istilah
"Dia-lah Allah, yang menciptakan segala
apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia syari'at, disertai dengan penjelasan akan
menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakan pendapat para ulama dan ahli tafsir secara

menjaditujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui juju4, akurat, dan jauh dari fanatisme.

s eg ala se su ottt." (al-Baqarah: 29) Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
Yang penting dalam penafsiran dan pen- kan suatu pendapat madzhab atau pandangan
jelasan adalah membantu individu Muslim kelompok, atau gegabah dalam menakwil-
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin-
tahkan dalam firman Allah Ta'ala, kan ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah

"Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kuno atau modern sebab Al-Qur'anul Karim
terlalu tinggi dan mulia tingkatnya daripada
kepadamu penuh berkah agar mereka meng- pendapat-pendapat, madzhab-madzhab, dan
kelompok-kelompokitu. Ia pun bukanlah buku
hoyati ayat-ayatnya dan agar orang-orang sains (ilmu pengetahuan alamJ, seperti ilmu
yang berakal sehat mendapat pelajaran." astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
(Shaad:29) matematika, dan sejenisnya -meskipun di da-
lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
Kalau tuiuan saya adalah menyusun se- teori tertentu-. Ia adalah kitab hidayah/pe-
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- tunjuk Ilahi, aturan syari'at agama, cahaya
bungkan individu Muslim dan non-Muslim yang menunjukkan kepada akidah yang benar;
dengan Kitabullah Ta'ala -penjelasan Tuhan manhaj hidup yang paling baik, dan prinsip-
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, prinsip akhlak dan norma kemanusiaan yang
yang telah terbukti secara qath'i yang tiada tan-
dingannya bahwa ia adalah firman Allah- maka tertinggi. Allah Ta'ala berfirman,
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai "Sesungguhnya telah datang kepadamu ca-
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru haya dari Allah, dan Kitab yang menerongkan.
yang terpercaya, juga dari buku-buku seputar
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya, Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
penjelasan sebab-sebab turunnya ayat, atau orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah

mengeluarkan orang-orang itu dari gelap

gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di antara
menunjukkan mereka ke jalan yang lurus." (al-
Maa'idah:15-16) kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
pembahasan yang komprehensif ketika kisah
Metode atau kerangka pembahasan kitab tersebut diulangi dengan diksi [usluub) dan
tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai berikut: tujuan yang berbeda. Namun, saya tidak akan

1. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
satuan-satuan topik dengan judul-judul jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum

penjelas. agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
2. Menjelaskan kandungan setiap surah hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
kecuali sebagian kecil di antaranya.
secara global.
Patut diperhatikan, mayoritas hadits-
3. Menjelaskanaspekkebahasaan.
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat hadits tentang fadhilah [keutamaan) surah-
surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
dalam riwayatyang paling shahih dan me- dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
ngesampingkan riwayat yang lemah, serta orang yang punya kepentingan, atau para
menerangkan kisah-kisah para Nabi dan
peristiwa-peristiwa besar Islam, seperti peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
Perang Badar dan Uhud, dari buku-buku
sirah yang paling dapat dipercaya. dan masjid-masjid, atau orang-orang yang

5. Tafsir dan penjelasan. mengarang hadits palsu dengan maksud se-
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat- bagai hisbahl-menurut pengakuan mereka.2

ayat. Menurut perkiraan saya, kerangka pemba-
hasan ini -insyaAllah- memberi manfaatyang
7. Menjelaskan balaaghah (retorika) dan
besar. Karangan ini akan mudah dipahami,
i'raab (sintaksis) banyak ayat agar hal
itu dapat membantu untuk menjelaskan gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
makna bagi siapa pun yang mengingin-
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng- jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
hindari istilah-istilah yang menghambat zaman yang gencar dengan seruan dakwah
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
ingin memberi perhatian kepada aspek akan tetapi disertai dengan penyimpangan
dari jalan yang benar; rancu, atau tidak me-
(b alaag hah dan i' ra ab) tersebut.
miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
Sedapat mungkin saya mengutamakan
tafsir maudhuu'i {tematik), yaitu menyebut- tafsir; hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan hukum syari'at. Dalam situasi demikian, kitab
dengan suatu tema yang sama seperti jihad, ini senantiasa menjadi referensi yang dapat
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, dipercaya bagi ulama maupun pelaja4, untuk
riba, khamc dan saya akan menielaskan -pada mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
kesempatan pertama- segala sesuatu yang an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,

berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi untuk beramal baik dan meniauhi perbuatan buruk. fPenj.)
Tafsir al- Qurthubi (L / 7 8-7 9).

benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw Ibnu Anbari, serta Ibnu fazari dalam kitabnya
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya,
an-Naqtr fil Qiraa'aatil Asyr; atau membahas
t,, J.JiJ,r ,' l)'L
:-e sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
fu. l thawi fauhari dalam bukunya al-Jawaahir Fii
L.> Tafs i iril Qu r' a anil Kariim.

"Sampaikan dariku walaupun hanya satu Saya berdoa semoga Allah memberi man-
faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
ayat.'3 kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga

mukjizat yang abadi di antara mukjizat- Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
bagi setiap Muslim dan Muslimah, dan
mukjizat yang lain. mengilhami kita semua kepada kebenaran,

Dengan skema pembahasan seperti serta membimbing kita untuk mengamalkan

ini dalam menjelaskan maksud dari ayat- Kitabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
bagai konstitusi, akidah, manhaj, dan perilaku;
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun
juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu- ada di bumi. Sesungguhnya kepada Allah-lah
bungkan individu Muslim dengan Al-Qur'an-
nya, dan semoga dengan begitu saya telah kembalinya semua perkara.
melaksanakan tabligh fpenyampaian) yang
wajib atas setiap Muslim kendati sudah ada Dan hendaknya pemandu kita adalah
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku
tafsir lama yang saya jadikan pegangan, dan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber- Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman bin
fokus kepada akidah, kenabian, akhlak we- Affan r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh '.taiJi:, totot"rAfl-teUW,
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kabiir, Abu Hatim
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang
al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi
mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkonnye." a
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari
Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
dalam al-Kasysyaaf.
4 Saya tidak berani menyusun tafsir ini kecuali setelah saya
Atau berfokus kepada penjelasan kisah-
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir menulis dua buah kitab yang komprehensif dalam temanya
masing-masing -atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
al-Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus tama adalah Ushuulul Fiqhil Islaamiy dalam dua jilid, dan
yang kedua adalah al-Fiqhul Islaamiy wa Adillatuhu yang
pada penjelasan hukum-hukum fiqih -dalam berisi pandangan berbagai madzhab dalam sebelas jilid;

pengertian sempit- mengenai masalah- dan saya telah menialani masa mengajar di perguruan

masalah furu', seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsir, tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
berkecimpung dalam bidang hadits Nabi dalam bentuk
al-fashshash, dan Ibnul Arabi; atau mementing- tahqiiq, takhriij,dan penjelasan artinya bersama pengarang
lain untuk bulot Tuhfatul Fuqahaa'karya as-Samarqandi
kan masalah kebahasaan, seperti az-Zamal<h- dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang
syari dan Abu Hayyan; atau mengutamakan berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
qiraa'aat seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan tulisan yang berjumlah lebih dari tiga puluh buah.

3 HR Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr

Ibnul Ash r.a..

solumlah Pongotahuan PentlngAt-eur'an * llr -#fr TAFSIRAL-MuNIR IITID 3

Sr;uurAH PTNcETAHUAN

PTNTTNG YANG BERKAITAN

DENGANAT-QneN

A. DEFtNtSt AL-qUR'AN, CARA TURUNNYA, hukum syari'at Ilahi yang berupa halal-haram,
dan apa yang dapat dijadikan sebagai hujjah
DAN CARA PENGUMPUIANT{YA dalam menyimpulkan hukum, serta apa yang
membuat orang yang mengingkarinya men-
Al-Qur'an yang agun& -yang sejalan dengan jadi kafir dan apa yang tidak membuat peng-
kebijaksanaan Allah- tidak ada lagi di dunia ini ingkarnya menjadi kafir. Oleh karena itu, para
ulama berkata tentang Al-Qur'an ini.
wahyu Ilahi selain dia setelah lenyapnya atau
bercampurnya kitab-kitab samawi terdahulu Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
dengan ilmu-ilmu lain yang diciptakan manu- zatl, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
sia adalah petuniuk hidayah, konstitusi hukum, saw. dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
sumber sistem aturan Ttrhan bagi kehidupan, ja- ibadahz, yang diriwayatkan secara mutawatir3,
lan untuk mengetahui halal dan haram, sumber yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
hikmah, kebenaran, dan keadilan, sumber etika diakhiri dengan surah an-Naas.
dan al*rlak yang mesti diterapkan untuk melu-
ruskan perjalanan manusia dan memperbaiki Berdasarkan definisi ini, terjemahan Al-
perilaliu manusia. Allah Ta'ala berfirman, Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melain-

"...Tidak ada sesuatu pun yang Kami kan ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'atyang

luputkan di dalam al-Kitab..." (al-An'aam: 38) syaadzdzah (yaitu yang tidak diriwayatkan

Dia juga berfirman, secara mutawatiX, melainkan secara aahaad)
tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti qiraa'at
'|Dan Kami dtrunkan kitab (AI-Qur'an) kepa-
damu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai 1 Artinya: manusia dan jin tidak mampu membuat rangkaian
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang yang berserah diri (Mudim)." (an-Nahl: 89) seperti surah terpendek darinya.

Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi- 2 Artinya shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
kannya, bukan karena manusia tidak menge-
nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
nalnya, melainkan untuk menentukan apa yang mendatangkan pahala bagi seorang Muslim.

yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, apa 3 Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
yang boleh dibaca dalam shalat dan apa yang
tidak boleh; iuga untuk menielaskan hukum- dari iumlah yang besax, yang biasanya tidak mungkin
mereka bersekongkol untuk berdusta.

Ibnu Mas'ud tentangfai'atul iilaa'a: fa in faa'uu Dia dinamakan al-Mushaf, dari kata ash-

-fiihinna- fa innallaaha ghafuurun rahim (al' hafa yangberarti mengumpulkan shuhul fl em-
Baqarah: 226); juga qiraa'atnya tentang
nafkah anak: wa 'alal waaritsi -dzir rahimil baran-lembaran) di dalamnya, dan shuhuf

muharrami- mitslu dzaalik (al-Baqarah: 233), adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
serta qiraa'atnya tentang kafarat sumpah sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
orang yang tidak mampu: fa man lam yaiid fa
shiya amu tsalaatsati ayy aamin-mutata abi' aat- Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
rah dengan orang-orang tentang namanya,lalu
(al-Maa'idah: 89).
ia menamainya al-Mushaf.
NAMA.NAMA AL-QUR'AN
Dia dinamakan an-Nuur [cahaya) karena
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
antara Iain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an- rangkan hal-hal yang samar (soal hukum
halal-haram serta tentang hal-hal gaib yang
Nuur, dan al-Furqaan.s tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
an yang absolut dan keterangan yang jelas.
Ia dinamakan Al-Qur'an karena Dia- Allah Ta'ala berfirman,

lah wahyu yang dibaca. Sementara itu, Abu "Hai manusia, sesungguhnya telah sampai

'Ubaidah berkata dinamakan Al-Qur'an karena kepadamu buktt kebenaran dori Tuhanmu
ia mengumpulkan dan menggabungkan surah-
surah. Allah Ta'ala berfirman, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah

m1n!j,,C*Wi,y Kami turunkan kepadomu cahaya yang terang

"sesungguhnya Kami yang akan mengumpul- b enderang (Al- Qur' an)." (an-Nisa a' 17 4)

kannya (di dadamu) dan membacakannya." (il- =

Qiyaamah: 17) Dan dinamakan al-Furqaan karena ia

Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada- membedakan antara yang benar dan yang sa-
lah qiraa'atahu (pembacaannya)-dan sudah
lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian
yang lain, ia dinamakan Al-Qur'an. "Mahasuci Allah yang telah menurunkan
Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal
dari kata al-katb yang berarti pengumpulan (Muhammad), agar dia menjadi pemberi
karena dia mengumpulkan fberisi) berbagai peringatan kepada seluruh alam. jin dan

macam kisah, ayat, hukum, dan berita dalam manusia) " (al-Furqaan: 1)

metode yang khas. CARA TURUNNYA AL.QUR'AN

/ilao'artinya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri. Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
Dan kalimat/oa'ar rajulu ilaa imra'atihi artinya: lelaki itu seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s.
kembali menggauli istrinya setelah dia pernah bersumpah dan Injil kepada Isa a.s. agar pundak para
untuk tidak menggaulinya.
Tafsir Gharaa'ibul Qur'aan wa Raghaa'ibul Furqaan karya mukallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir Ialsir shallallaahu 'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
ath-Thabari (l / 25), Tafsir ar-Razi (2 / L4).
yang dibawa oleh Malaikat fibril a.s. secara

berangsur-angsuL yakni secara terpisah-pisah
sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa, dan

SeJumlah pengetahuan PentlngAl{ur'an ,*r,*, _4-I--N.rr*r* Te.rStnAr-MUNIRIILID 3

I

keadaan, atau sebagai respons atas kejadian ngenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
dan momenum atau pertanyaan. hak dan yang batil)." (al-Baqarah: 185)

Yang termasuk jenis pertama, misalnya Dia berfirman pula,

firman Allah Ta'ala, "S esung g uhny a Kami m enurunkanny a p a da
suatu malamyang diberkahi dan sesungguhnya
"Dan janganlah kamu menikahi perem-
puan-perempuan musyrik, sebelum mereka Kami-lah yang memberi peringatan." (ad-
b erim an." (al-Baqarahz 22L)
Dukhaan:3)
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad
al-Ghanawiyangdiutus oleh Nabi saw. ke Mekah Dia juga berfirman,
untuk membawa pergi kaum Muslimin yang
tertindas dari sana, namun seorang perempuan "S esung g uhny a Kami tel ah m enurunkanny a
musyrik yang bernama Anaq -yang kaya raya (AbQur'an) pada malom qadar." (al-Qadr: 1)

dan cantik jelita- ingin kawin dengannya Al-Qur'an terus-menerus turun selama 23

kemudian Martsad setuju asalkan Nabi saw. tahun, baik di Mekah, di Madinah, di jalan antara
juga setuju. Tatkala ia bertanya kepada beliau, kedua kota itu, atau di tempat-tempat lain.

turunlah ayat ini dan bersamaan dengannya Turunnya kadang satu surah lengkap,

turun pula ayat, seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsi4 dan
al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
"Dan janganlah kamu menikahkan orang- ayat, seperti kisah al-ifki fgosip) dalam surah
orang musyrik (dengan perempuan-perempuan an-NuuL dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-
Mul<rnin) sebelum mereka berimqn." (al-
Baqarah:221) dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
banyak. Akan tetapi terkadang yang turun
Yang termasuk jenis kedua, misalnya
hanya sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat,
"Dan mereke bertanya kepadamu (Muham-
mad) tentang anak yatim." (al-Baqarah: 22O) "Yang tidak mempunyai uzur" (an-Nisaa':
es)
"Mereke bertanyo kepadamu tentang haid."
yang turun setelah firman-Nya,
(al'Baqarah:222)
"Tidaklah samo antara Mukrnin yang duduk
"Dan mereka minta fatwa kepadamu (yang tidak ikut berperangJ" (an-Nisaa': 95).

(Muhammad) tentang perempuan." (an-Nisaa': Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
127)
"Dan jika kamu khawatir menjadi miskin
"Merekq menanyakan kepadomu tentang (karena orang kafir tidak datang) maka Allah
nanti akan memberimu kekayaan kepadamu
(pembagian) harta rampasan perang." (al- dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Se-

Anfaal: 1) sungguhnyaAllah Maha Mengetahui lagi Maha-
bij aksan a." (at-Taubah: 2 B)
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan
Yang turun setelah,
Ramadhan di malam kemuliaan (Lailatul
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguh-
Qadr). Allah Ta'ala berfirman,
nya orang-orang yang musyrik itu najis (kotor
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) hati), maka janganlah mereka mendekati Mas-
bulan Ramadhan, bulanyang di dalamnya ditu-
runkan (p ermul a an) Al - Qur' an seb ag ai p etunj uk jidilharam sesudah tahun ini." (at-Taubah: 28)
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan me-

Diturunkannya Al-Qur'an secara berang- telah menerima Islam, turunlah hukum halal
sur-angsur -sejalan dengan manhaj Tuhan dan haram. Sekiranya yang pertama-tama
yang telah menentukan cara penurunan de- turun adalah 'Jangan minum khamr!', niscaya
mikian- mengandung banyak hikmah. Allah mereka akan berkata, 'Kami selamanya tidak
Ta'ala berfirman, akan meninggalkan khamr!' Dan sekiranya
yang pertama turun adalah Jangan berzina!',
"Dan Al-Qur'an itu (Kami turunkan) ber-
niscaya mereka berkata, 'Kami tidak akan
angsur-ongsur agar kamu (Muhammad) mem-
bacakannya kepada manusia perlahan-lahan meninggalkan zina!"'6
dan Kami menurunkannya bagian demi bagian."
(al-Israa':106) Hikmah yang lain adalah menghubungkan

Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah aktivitas jamaah dengan wahyu Ilahi sebab
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw. keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi
agar beliau menghafal dan menguasainya se- saw. membantu beliau untuk bersabar dan
bab beliau adalah seorang yang buta huruf,
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
berfirman, berbagai macam gangguan yang beliau hadapi

"Dan orang-orang kafir berkata,'Mengapa dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan

Al-Qur'an itu tidak diturunkan sekaligus?' sarana untuk mengukuhkan akidah di dalam
jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam.
Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu |ika wahyu turun untuk memecahkan suatu
(Muhammad) dengannya dan kami membaca- problem, berarti terbukti kebenaran dakwah

kannya secaro tartil (berangsur-angsun per- Nabi saw; dan kalau Nabi saw. tidak memberi
jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
lahan dan benar."' (al-Furqaan: 32) yu kepada beliau, kaum Mukminin pasti kian
yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan kepada kemurnian akidah dan keamanan jalan
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan yang mereka tempuh, serta bertambah pula
hukum, serta mendidik masyarakat dan me- keyakinan mereka terhadap tujuan dan janji
mindahkannya secara bertahap dari suatu yang diberikan Allah kepada mereka: menang

keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat atau masuk surga dan meraih keridhaan

Ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
fahiliyyah, mereka hidup dalam kebebasan
fahannam.
mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa 6 Dalam al-Kasysyaaf (L/185-186), az-Zamakhsyari menye-
berat menjalani aturan-aturan hukum baru
butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
itu sehingga mereka tidak akan melaksana- Qur'an meniadi surah-surah, di antaranya: (1J penjelasan

kan perintah-perintah dan larangan-larangan yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baik, lebih
tersebut. indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
penlelasan, (2) merangsangvitalitas dan memotivasi untuk
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah mempelajari dan menggali ilmu dari Al-Qur'an, berbeda
r.a. berkata, "Yang pertama-tama turun dari seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, [3) orang
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis al- yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang
surga dan neraka, hingga tatkala manusia an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
dan (4) perincian mengenai berbagai adegan peristiwa

merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
yang dikehendaki dan menarik perhatian.

sorumlah Pongotahuan Ponttng At{ur'an rr *( -rf-\ TAFSIRAL-MuNIR ]IIID 3

AL.QUR'AN MAKKIY DAN MADANIY masyarakat Islam di Madinah, pengaturan

Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corak yang urusan politik dan pemerintahan, pemantap-
membuatnya terbagi menjadi dua macam:
makkiy dan madaniy; dan dengan begitu su- an kaidah permusyawaratan dan keadilan da-
lam memutuskan hukum, penataan hubungan
rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi antara kaum Muslimin dengan penganutagama
lain di dalam maupun luar kota Madinah, baik
surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah. padawaktu damai maupun padawaktu peran&
dengan mensyari'atkan jihad karena ada alas-
Makkiy adalah yang turun selama tiga an-alasan yang memperkenankannya [seperti
belas tahun sebelum hijrah -hijrah Nabi gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian
saw. dari Mekah ke Madinah-, baik ia turun
di Mekah, di Tha'if, atau di tempat lainnya, meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
misalnya surah Qaaf, Huud, dan Yuusuf. menstabilkan keamanan dan memantapkan
Adapun Madaniy adalah yang turun selama
sepuluh tahun setelah hijrah, baik ia turun di pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut

Madinah, dalam perjalanan dan peperangan, ayat-ayat Madaniyyah berbentuk panjang dan
tenang, memiliki dimensi-dimensi dan tujuan-
ataupun di Mekah pada waktu beliau tujuan yang abadi dan tidak temporen yang

menaklukkannya (' aamul fathi), seperti surah dituntut oleh faktor-faktor kestabilan dan
al-Baqarah dan surah Aali'lmraan. ketenangan demi membangun negara di atas

Kebanyakan syari'at Makkiy berkenaan fondasi dan pilar yang paling kuat dan kukuh.
dengan perbaikan akidah dan akhlak kecaman
terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena- FAEDAH MENGETAHUI ASBAABUN NUZUUL
naman akidah tauhid, pembersihan bekas-
Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat
bekas kebodohan (seperti, pembunuhan, zina,
dan penguburan anak perempuan hidup-hi- sesuai dengan peristiwa dan momenum
dup), penanaman etika dan akhlak Islam (se- mengandung banyak faedah dan urgensi

perti keadilan, menepati janji, berbuat baih yang sangat besar dalam menafsirkan Al-
Qur'an dan memahaminya secara benar. As-
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per- kasi yang menjelaskan tujuan hukum, me-
nerangkan sebab pensyari'atan, menyingkap
musuhan, serta melakukan kebajikan dan me- rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu
memahami Al-Qur'an secara akurat dan
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal komprehensif, kendati pun yang menjadi pa-
tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
dan pikiran, pemberantasan fantasi taklid kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
undangan zaman sekarang, kita melihat apa
buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan yang disebut dengan memorandum penjelas
pelajaran dari kisah-kisah para Nabi dalam undang-undang, yang mana di dalamnya di-
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut jelaskan sebab-sebab dan tujuan-tujuan pe-
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendek, nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an- diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap
caman, membangkitkan rasa takut, dan me- aturan tetap berada dalam level teoritis dan
ngobarkan makna keagungan Tuhan. tidak memuaskan banyak manusia selama ia

Adapun syari'at Madaniy pada umumnya
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah,
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasyarat
kehidupan baru dalam menegakkan bangunan

TATSIRAL-MUNIR IILID 3 trfi, ,#---\ SeJumlah Pongetahuan PentlngAl{ur'an

tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan realita Adapun riwayat yang disebutkan dari
atau terkait dengan kehidupan praksis. as-Suddi bahwa yang terakhir turun adalah
firman Allah Ta'ala,
Semua itu menunjukkan bahwa syari'at
AI-Qur'an tidaklah mengawang di atas level "Pade hari ini telah Kusempurnakan untuk
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan ke-
padamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
syari'at utopis (idealis) yang tidak mungkin itu jadi agamq bagimu" (al-Maa'idah: 3)
direalisasikan. Syari'at Al-Qur'an relevan bagi
setiap zaman, interaktif dengan realita. Ia tidak dapat diterima sebab ayat ini turun
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe- -dengan kesepakatan para ulama- pada hari
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas Arafah sewaktu haji Wada'sebelum turunnya
dan penyimpangan individu.
surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR di atas.
TURUN DARI AL.QUR'AN
PENGUMPULAN AL.QUR'AN
Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
al-'Alaq, Qur'anul Kariim [yang turun sesuai dengan
peristiwa dan momenum, kadang turun satu
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
Yang menciptakqn. Dia telah menciptakan manu- surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
sia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tfuhanmu- sebagian dari satu ayat saja, sebagaimana telah
lahYang Maha Pemurah. Yang mengajar (manu- kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita
sia) dengan pena. Dia mengajar kepada manusia
lihat pada mushaf-mushaf sekarang maupun
apo yang tidak diketahuinya." (al-'Alaq: 1-5) lampau (yang mana urutan ini bersifat tau-
qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw sendiri).
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang- Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
gal L7 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran
lasi sebanyak tiga kali.
Nabi saw., di Gua Hira' ketika wahyu mulai
turun dengan perantaraan Malaikat fibril a.s. Kompilasi Pertama di Masa Nabi saw.
Kompilasi pertama terjadi pada masa Nabi
yang tepercaya.
saw. dengan hafalan beliau yang kuat dan man-
Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir tap seperti pahatan di batu di dalam dada beliau,
turun -menurut pendapat terkuat- adalah fir- sebagai bukti kebenaran janji Allah Ta'ala,

man Allah Ta'ala, 'Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk
(membaca) Al-Qur'an karena hendak cepat-
"Den talrutlah pada hari ftetika) kamu
cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas
semue dikembalikan kepada Allah. Kemudian tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di
masing -masing diri diberi balasan yang sempurna dadamu) dan (membuatmu pandai) memba-
sesuai dengan qpayong telah dikerjakannya, dan canya. Apabila Kami telah selesai membaca-
mereka tidak dizalimr." (al-Baqarah: 281)
kanny a maka ikutilah b a ca anny a itu. Kemu dian,
Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe- sesungguhnya atas tanggungan Kamilah pen-
lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai j el a sanny a." (al-Qiyaamah: 1 6- 19)
menunaikan haji Wada'. Hal itu diriwayatkan

banyak perawi dari Ibnu Abbas r.a..

r",rr'"n ""na"onr"n r"n ,nt o,ar."n ,. fl,!, {-i},Ilir, *rrr*o.-*r*r" Ir.ro ,

Nabi saw. membacakan hafalannya ke- Kompilasi Kedua pada Masa Abu Bakar
pada fibril a.s. satu kali setiap bulan Rama-
dhan; dan beliau membacakan hafalannya Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan terakhir mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
sebelum wafat. Selanjutnya Rasulullah saw. kemungkinan akan turun wahyu baru selama
Nabi saw. masih hidup. Akan tetapi waktu itu
membacakannya kepada para sahabat seperti semua ayat Al-Qur'an ditulis di lembaran ker-
pembacaan-pembacaan yang beliau lakukan tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
Kemudian, banyak penghafal Al-Qur'an yang gu-
di depan fibril, lalu para sahabat menulisnya gur dalam Perang Yamamah yang terjadi pada
seperti yang mereka dengar dari beliau. Para masa pemerintahan Abu Bakar, sebagaimana
penulis wahyu berjumlah dua puluh lima diriwayatkan oleh Bukhari dalam Fadhaa'ilul

orang. Menurut penelitian, mereka sebetulnya Qur'aan dalam juz keenam, sehingga Umar
berjumlah sekitar enam puluh orang; yang
mengusulkan agar Al-Qur'an dikompilasikan/
paling terkenal adalah keempat khalifah, dikumpulkan, dan Abu Bakar menyetujuinya,
Ubay bin Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin
serta beliau memerintahkan Zaid bin Tsabit
Abi Suffan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin
Syu'bah, Zubair bin Awwam, dan Khalid bin untuk melaksanakan tugas ini. Kata Abu Bakar
Walid. Al-Qur'an juga dihafal oleh beberapa kepada Zaid, "Engkau seorang pemuda cerdas
yang tidak kami curigai. Dahulu engkau pun
orang sahabat di luar kepala karena terdorong
menuliskan wahyu untuk Rasulullah saw..
cinta mereka kepadanya dan berkat kekuatan Maka, carilah dan kumpulkan ayat-ayat Al-
ingatan dan memori mereka yang terkenal
sebagai kelebihan mereka. Sampai-sampai Qur'an [yang tersebar di mana-mana itu)." Zaid
dalam perang memberantas kaum murtad, kemudian melaksanakan perintah tersebut. Ia
telah gugur tujuh puluh orang penghafal Al- bercerita "Maka aku pun mulai mencari ayat-
Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab ql-Qiraa'aat,
ayat Al-Qur'an, kukumpulkan dari pelepah
menyebutkan sebagian dari para penghafal kurma dan lempengan batu serta hafalan

Al-Qur'an. Di antara kaum muhajirin dia orang-orang. Dan aku menemukan akhir surah
menyebut antara lain keempat Khulafa'ur at-Taubah -yakni dalam bentuk tertulis- pada
Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah, Sa'd bin Abi pada selain dia, yaitu ayat

Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, Huudzaifah "Sungguh telah datang kepadamu seorong
bin Yaman, Salim bin Ma'qil (maula Abu Rasul dari kaummu sendiri." (at-Taubah= L28)

Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah bin Sa'ib, Hingga penghabisan surah Baraa'ah.
keempat Abdullah (lbnu Umac Ibnu Abbas, Lembaran-lembaran yang terkumpul itu

Ibnu Amr, dan Ibnu Zubair), Aisyah, Hafshahh, berada di tangan Abu Bakar hingga ia

dan Ummu Salamah. meninggal dunia, lalu dipegang Umar hingga
ia wafat, selanjutnya dipegang oleh Hafshahh
Di antara kaum Anshar dia menyebut binti Umar."7

antara lain 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan
Halimah, Mujammi'bin fariyah, Fadhalah bin Al-Qur'an berpedoman pada dua hal: (1) yang
'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad. tertulis dalam lembaran kertas, tulang dan

Para penghafal yang paling terkenal di 7 Shahih Bukhari (6/314-3tS).
antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
Darda', Mu'adz bin fabal, Zaid bin Tsabit, Ibnu
Mas'ud, dan Abu Musa al-Asy'ari.

_----

sejenisny4 dan [2) hafalan para sahabat yang Sebab musabab pengumpulan ini ter-

hafal Al-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe- Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
Qur'aan, dalam juz keenam, dari Anas bin
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaran-lem-
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah- Malik r.a. bahwa Huudzaifah bin Yaman datang
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak
menghadap Utsman seraya menceritakan
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan para bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
sahabat yang lain, yang jumlahnya banyak dan
memenuhi syarat mutawati[ yakni keyakinan an bersama orang-orang Syam dan orang-
yang diperoleh dari periwayatan jumlah yang orang Irak untuk menaklukkan Armenia dan
banyak yang menurut kebiasaan tidak mungkin
Azerbaijan. Ia terkejut dengan perbedaan me-
mereka bersekongkol untuk berdusta. reka dalam membaca Al-Qur'an. Huudzaifah

Kompilasi Ketiga pada Masa Utsman, berkata kepada Utsman, "Wahai Amirul
dengan Menulls Selumlah Mushaf dengan Mukminin, selamatkanlah umat ini sebelum
Khath yang Sama
mereka berselisih mengenai Al-Qur'an seperti
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada
penulisan enam naskah mushaf yang me- perselisihan kaum Yahudi dan Nasrani!" Maka
miliki satu horf (cara baca), yang kemudian ia
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah Utsman mengirim pesan kepada Hafshahh,
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus, "Kirimkan lembaran-lembaran catatan Al-
Qur'an kepada kami karena kami akan me-
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke nyalinnya ke dalam mushaf. Nanti kami kem-

Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan fazirah, balikan lembaran-lembaran itu kepadamu."

dan ia menyisakan satu mushaf untuk diri- Setelah Hafshahh mengirimkannya, Utsman

nya di Madinah. Ia menginstruksikan agar memerintahkan Zaid bin Tsabit, Abdullah

mushaf-mushaf lain yang berbeda, yang ada bin Zubair, Sa'id bin Ash, dan Abdurrahman
di lrak dan Syam, dibakar. Mushaf Syam dulu bin Harits bin Hisyam untuk menyalinnya ke
tersimpan di Masjid Raya Damaskus, al-Jaami' dalam beberapa mushaf. Utsman berpesan

al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur kepada ketiga orang Quraisy dalam kelompok
maqshuurah.s Ibnu Katsir pernah melihat
mushaf ini fsebagaimana ia tuturkan dalam itu, "Kalau kalian berbeda pendapat dengan
bukunya Fadhaa'ilul Qur'aan di bagian akhir Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
dengan dialek Quraisy karena Al-Qur'an tu-
tafsirnya), tetapi kemudian ia hangus dalam ke-
bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy run dengan dialek mereka." Mereka lantas
pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbakar; para
ulama besar Damaskus kontemporer pun telah melaksanakannya. Setelah mereka menyalin
isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah
melihatnya. mushaf, Utsman mengembalikan lembaran

tersebut kepada Hafshahh. Setelah itu, ia me-
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke
setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk

membakare semua tulisan Al-Qur'an yang
terdapat dalam sahifah atau mushaf selain

mushaf yang ia salin.lo

I Maqshuuralr adalah sebuah ruangan yang dibangun di Dalam naskah al-Ainiy "merobek". Ia berkata, ini adalah

dalam masjid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya riwayat kebanyakan ulama.

khalifah serta tamu-tamunya. fPenj.) 10 Shahih Bukhari (6 / 3L5-316).

Maka jadilah Mushaf Utsmani sebagai pe- 'libril baru saja mendatangiku; ia meme-

doman dalam pencetakan dan penyebarluas- rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh
an mushaf-mushaf yang ada sekarang di du-
(kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, mem-
nia. Setelah sebelumnya fhingga era Utsman) beri kepada kaum kerabaf."' (an-NahL 90)
kaum Muslimin membaca Al-Qur'an dengan
Adapun dalil tentang pengurutan surah-
berbagai qiraa'at yang berbeda-beda, Utsman surah adalah bahwa sebagian sahabat yang

menyatukan mereka kepada satu mushaf hafal Al-Qur'an di luar kepala, misalnya

dan satu cara baca serta menjadikan mushaf Ibnu Mas'ud, hadir dalam mudaarasah [pe-

tersebut sebagai imam. Oleh karena itulah, nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara

mushaf tersebut dinisbahkan kepadanya dan |ibril a.s. dan Nabi saw., dan mereka bersaksi
bahwa mudaarasah tersebut sesuai dengan
ia sendiri dijuluki sebagai Jaami'ul Qur'aan urutan yang dikenal dalam surah dan ayat

(pengumpul Al-Qur'an). sekarang ini.
Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
Kesimpulan: Pengumpulan Al-Qur'an
qiraa'ah dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: [1)
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan sesuai dengan rasm'utsmanl walaupun hanya

dalam satu naskah yang terpercaya, sedangkan secara kira-kira, [2) sesuai dengan kaidah-

pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman kaidah nahwu (gramatika) Arab walaupun
hanya menurut satu segi, dan (3) diriwayatkan
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang secara mutawatir oleh sejumlah orang dari
sejumlah orang dari Nabi saw. [inilah yang
dipegang Hafshahh ke dalam enam mushaf
dengan satu cara baca. Cara baca ini sesuai dikenal dengan keshahihan sanad).

dengan tujuh huruf [tujuh cara baca) yang Al- B. CARA PENULISAN AL.QUR'AN DAN
Qur'an turun dengannya.
RASM UTSMANI
Untuk membaca rasm ftulisan) mushaf
ada dua cara: sesuai dengan rasm itu secara Rasm adalah cara menulis kata dengan
huruf-huruf ejaannya dengan memperhitung-
hakiki [nyata) dan sesuai dengannya secara
taqdiiriy (kira-kira). kan permulaan dan pemberhentian padanya.ll
Mushaf adalah mushaf Utsmani [Mushaf
Tidak ada perbedaan pendapat di antara
Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayat ber- Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat

sifat tauqifiy (berdasarkan petunj uk langsung r,a,.72

dari Nabi saw.), sebagaimana urutan surah- Rasm Utsmani adalah cara penulisan
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a..
surah juga tauqifiy-menurut pendapat yang
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah
kuat. Adapun dalil pengurutan ayat adalah
11 Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian"
ucapan Utsman bin Ash r.a., "Ketika aku se- adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Sejalan dengan
definisi ini, huruf hamzah washl ditulis karena ia dibaca pada
dang duduk bersama Rasulullah saw., tiba- saat permulaan, sedangkan bentuk fanwin dihapus karena ia
tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata. (Penj.)
tiba beliau mengangkat dan meluruskan
tz As-Sajastaaniy, al- Mashaahif, hal. 50.
pandangan matanya, selanjutnya beliau

bersabda,

i €P''I ii' ,';'iri :, , ,L

3i OSb rJ,-1.* gVl

s;;v-$.ly;-)', )ilu y$ arirp ,,l&t ,.y
( j;''

-IArsrRAL-MuNrR IITID 3 lr{l( 1-\ seJumlah Pengotahuan Pontlng Al{ul'an

dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- Komisi Fatwa di al-Azhar dan ulama-

duqiyyahl3 pada tahun 1530 M, dan cetakan ulama Mesir yang lainls memandang bahwa

berikutnya yang merupakan cetakan Islam lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf

tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun 1787 yang ma'tsur, demi kehati-hatian agar Al-

M, kemudian di Astanah fistanbul) pada tahun Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
tB77 M. maupun penulisannya, dan demi memelihara

Ada dua pendapat di kalangan para cara penulisannya dalam era-era Islam yang

ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an (atau lampau (yang mana tak ada riwayat dari

imlaa):14 satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka

L. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
rasmnya terdahulu), serta untuk mengetahui
Imam Malik dan Imam Ahmad bahwa qiraa'at yang dapat diterima dan yang tidak.
Al-Qur'an wajib ditulis seperti penulisan Oleh karena itu, dalam masalah ini tidakdibuka
bab rstfhsaan yang mengakibatkan Al-Qur'an
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram
mengalami pengubahan dan penggantian,
menulisnya dengan tulisan yang berbeda
dari khath (tulisan) Utsman dalam segala atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
bentuknya dalam penulisan mushaf, sebab tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
rasm ini menunjukkan kepada qiraa'aat cara imla'modern dalam proses belajar me-
ngaja6, atau ketika berdalil dengan satu ayat
yang beraneka ragam dalam satu kata. atau lebih dalam sebagian buku karangan
modern, atau dalam buku-buku Departemen
2. Pendapat sebagian ulama, yaitu Abu Bakar Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
nya di layar televisi.
al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam,
dan Ibnu Khaldun bahwa mushaf boleh

saja ditulis dengan cara penulisan [rasm
imlaa) yang dikenal khalayak, sebab ti-
dak ada nash yang menetapkan rasm ter-

tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm

(misalnya penambahan atau penghapus-

an) bukanlah tauqiif (petunjuk) yang

diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya. C. AHRUF SAB'AH DAN Q'RAA.AT SAB'AH
Umar bin Khathab r.a. meriwayatkan
Seandainya demikian, tentu kami telah
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda,
mengimaninya dan berusaha mengikuti-
nya. Namun, kalau mushaf ditulis dengan

metode fmlaa' modern, ini memungkinkan

untuk dibaca dan dihafal dengan benar.

"S esunggulrry o ef qur'on ditu'runkan dalam

tujuh huruf, maka bacalah Al-Qur'an dengan

t3 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama Latin-nya adalah bacaan yang mudah bagimu."t6
Venice. Dalam at-Ta'riif bil A'laamil Waaridah Fil Bidaayah
15 Majalah ar-Risaalah (no.216 tahun 1937) dan Majalah al-
wan N ihaayah disebutkan:'Al-Bunduqiyyah fVenizia)adalah Muqtathaf(edisi fuli tahun 1933).
sebuah kota pelabuhan di ltalia, terletak di pantai utara laut
L6 HR famaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al-Muwaththa',
Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya hubungan Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat laami'ul Ushuul
{3/3t).
dagang yang erat dengan negara-negara Timur Dekat,

khususnya kerajaan Mamalik di Mesir dan Syaml' (Peni.)

L4 Talkhiishul Fawaa'id karya Ibnul Qashsh [hal. 56-57), al-

Itqaan karya as-Suyuthi (2/166), al-Burhaan fii 'Uluumil

Qur'aan karya az-Zarkasyi (l /379, 387), dan Muqaddimah
Ibnu Khaldun (hal. a19).

sorumtah Peng6tahuan P6ntlng Al-Qul'an tr+l{ ,-6-iX ThFSIRAL-MUNIR JILID 3

Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu mu'annats, contohnya amaanaatihim dan

tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa- amaanatihim.

bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al- 4. Perbedaan dengan penggantian suatu
Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing kata dengan kata lain yang kemungkinan

bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap besar keduanya adalah sinonim, seperti

kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tujuh cara kal-'ihnil manfuusy atau kash-shuufil man-
fuusy. Kadang pula dengan penggantian
baca, melainkan bahwa ia (Al-Qur'an) tidak
suatu huruf dengan huruf lain, seperti
keluar dari ketujuh cara tersebut. fadi, kalau
tidak dengan dialek Quraisy (yang merupa- nunsyizuhaa dan nunsyiruhaa.
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia-
5. Perbedaan dengan pendahuluan dan
lek suku lain (sebab dialek suku ini lebih pengakhiran, seperti fa-yaqtuluuna wa

fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq-
tuluuna.
dan pengucapannya enak, antara lain dialek
Quraisy, Huudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah, 6. Perbedaan dengan penambahan dan pe-
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat
ngurangan, seperti wa maa khalaqadz-
yang paling masyhur dan kuat.
dzakara wal-untsaa dibaca wadz-dzakara
Menurut pendapat lainnya, yang dimak-
sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara qi- wal-untsaa.
roo'at fbacaan Al-Qur'an). Sebuah kata dalam
Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe- 7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya, tashiil, peng-kasrah-an huruf-huruf mu-
dhaara'ah, qalb [pengubahan) sebagian
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh huruf, isybaa' miim mudzakkari dan isy-
maam sebagian harakat, contohnya wa
segi berikut:17
hal ataaka hadiitsu Muusaa dan balaa qaa-
1. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau
diriina 'alao an nusawwiya banaanahu
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda-
dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan
an itu tidak melenyapkan kata itu dari balee. Contoh lainnya khabiiran bashiiran
bentuknya ftulisannya) dalam mushaf dibaca dengan tarqiiq pada kedua huruf
ra'-nya; ash-shalaah dan ath-thalaaq di-
dan tidak mengubah maknanya, atau me- baca dengan taJkhiim pada kedua huruf
ngubah maknanya, contohnya /a -talaqqaa
aadamu dibaca aadama. lam-nya. Misalnya la$ qad aflaha dibaca
dengan menghapus huruf hamzah dan
2. Perbedaan dalam huruf-huruf, mungkin
memindahl<an harakatnya dari awal kata
disertai dengan perubahan makna (se- kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini
perti ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau dikenal dengan istilah tashiilul hamzah.
hanya perubahan bentuk tanpa disertai Contoh yang lain liqaumin yi'lamuun, nahnu
perubahan makna, seperti ash-shiraath ni'lamu, wa tiswaddu wujuuhun, dan alam
i'had dengan meng-kasrah-kan huruf-huruf
dan as-siraath.
mudhaara'ah dalam semua fil-fil ini.
3. Perbedaan wazan isim-isim dalam bentuk
Contoh lainhattaa hiin dibaca 'attaa'iin oleh
tunggal, dua, iamak, mudzakkan dan suku Huudzail, yakni dengan mengganti
huruf ha' menjadi huruf 'ain. Contoh lain
t7 Tafsir al-Qurthubi (l/42-47), Tafsir ath:Thabari (L/n-z$,

Ta'wiil Musykilil Qur'aan karya Ibnu Qutaibah (hal.28-29),
Taariikh al-Fiqhil Islaamiykarya as-Saais (hal. 20-21), dan
Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Saleh (hal.
101-116).

-tAFsrRAr-MuNlR IILID 3

'alaihimuu daa'iratus sau' dengan meng- D. AL.QUR'AN ADALAH KAI.AM ALIAH DAN
isybaarl<anhuruf mim dalam dhamiir jamak
mudzakkar. Contoh lain wa ghiidhal-maa'u DALI L.DALI L KEMU KJ IZATAN NYA
dengan meng-isybaarl<an dhammah huruf
Al-Qur'anul Azhiim -baik suara bacaan
ghain bersamakasrah.
yang terdengar maupun tulisan yang tercantum
Kesimpulan: Ahruf sab'ah (tuiuh huruf) dalam mushaf- adalah kalam Allah Yang Azali,
Mahaagung, dan Mahatahu; tak ada sedikit pun
adalah tujuh dialek yang tercakup dalam bahasa dari Al-Qur'an yang merupakan kalam makh-
suku Mudharls dalam suku-suku Arab, dan ia
bukan qiraa'aat sab' atauqiraa'aat 'asyr yang luh tidak fibril, tidak Muhammad, tidak pula
mutawatir dan masyhu r. Qiraa' aat- qiraa' aat ini,
yang merebak pada masa Tabi'in lalu semakin yang lain; manusia hanya membacanya dengan
terkenal pada abad 4 H setelah munculnya sebuah suara mereka.zo Allah Ta'ala berfirman,

buku mengenai qiraa'aat l<arya Ibnu Mujahid "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
(seorang imam ahli qiraa'aat), bertumpu pada benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
pangkal yang berbeda dengan yang berkaitan
dengan ahruf sab'ah, tetapi qiraa'at-qiraa'at ini yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
bercabang dari satu harfdi antara ahrufsab'ah. ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau
Hal ini diterangkan oleh al-Qurthubi.
termasuk orang yang memberi peringatan,
Selanjutnya pembicaraan mengenai ahruf dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu, Syu'araa': L92-195)
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang-
an, ditujukan agar manusia -pada suatu masa Dia juga berfirman,
yang khusus- mudah membacanya karena da-
rurat sebab mereka tidak dapat menghafal "Katakanlah, 'Ruhul Qudus (Jibril) me-
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka nurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
benan untuk meneguhkan (hati) orang-orang
sendiri, sebab mereka dahulu buta huruf, hanya yang telah beriman, dan menjadi petunjuk
sedikit yang bisa menulis. Kemudian kondisi serta kabar gembira bagi orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)." (an-Nahl: 102)
darurat tersebut lenyap dan hukum ahruf
Dalil bahwa Al-Qur'an merupakan kalam
sab'ah tersebut terhapus sehingga Al-Qur'an Allah adalah ketidakmampuan manusia dan
kembali dibaca dengan satu harf, Al-Qur'an
hanya ditulis dengan satu harlsemenjak zaman jin untuk membuat seperti surah terpendek
Utsman, yang mana penulisan huruf-huruf di darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke-
dalamnya kadang berbeda-beda, dan itu adalah mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu-

harf (dialek) Quraisy yang Al-Qur'an turun an manusia untuk membuat yang sepertinya,
dalam segi b ala ag hah, ta syrii dan berita-berita
dengannya. Hal ini dijelaskan oleh ath-Thahawi, gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi
Ibnu Abdil Barc Ibnu Haja4, dan lain-lain.le bangsa Arab (yang dikenal sebagai pakar ke-
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se-
18 Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Penj.) bagai tantangan agar mereka membuat yang
19 Tafsir al-Qurthubi (l/42-43), Fathul Baari (9/24-25), dan sepertiAl-Qur'an (dalam hal susunannya, mak-
na-maknanya, dan keindahannya yang me-
Syarah Muslim karya Nawawi [6/100). mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya
seperti satu surah darinya, telah berfirman,

20 Fataawaa Ibnu Taimiyah (12/tl7-t6l,17t).

ThrsrRAr-MuNrR][rD 3

"Den jika kamu meragukan Al-Qur'an dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
yqng Kami turunkan kepada hamba Kami Ta'ala berfirman,
(Muhammad), buatlah satu surah semisal
'Apakah pantas mereka mengatakan dia
dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu (Muhammad) yang telah membuat-buatnya?
selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Kqtakanlah, 'Buatlah sebuah surah yang semi-
Maka jika kamu tidakmampu membuatnya dan salnya dengan surah (Al-Qur'an) dan ajaklah
(pasti) tidak akan mampu membuat(nya), maka siapa saja dianara kamu orang yang mampu
takutlah kamu akan api neraka yang bahan
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan (membuatnya) selain Allah, jika kamu orqng
bagi orang -orang kafir." (al-Baqarah: 23-24)
yang benar."' (Yuunus: 38)
Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam
Ath-Thabari menulis2l Sesungguhnya Allah
berbagai momenum, menantang orang-orang Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan-Nya, me-
ngumpulkan untuk Nabi kita Muhammad saw.
Arab yang menentang dakwah Islam dan
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak dan untuk umat beliau makna-makna yang
mengakui kenabian Muhammad saw. agar tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab yang
diturunkan-Nya kepada seorang pun Nabi se-
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman, belum beliau, tidak pula untuk suatu umat
sebelum mereka. Hal itu karena setiap kitab
"Katakanlah,'Sesungguhnya jika manusia yang diturunkan oleh Allah Azza wa lalla
dan jin berkumpul untuk membuatyang serupo kepada salah seorang Nabi sebelum beliau
hanya diturunkan-Nya dengan sebagian dari
dengan Al-Qur'an ini, mereka tidak akan dapat makna-makna yang kesemuanya dikandung
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun oleh kitab-Nya yang diturunkan-Nya kepada
Nabi kita Muhammad saw., misalnya, Taurat
mereka saling membantu satu sama lain."'(al- hanya berisi wejangan-wejangan dan perin-
Israa':88) cian, Zabur hanya mengandung pemujaan
dan pengagungan, serta Injil hanya berisi we-
Kalau mereka tidak mampu membuat jangan-wejangan dan peringatan. Tak satu
pun dari kitab-kitab itu mengandung mukjizat
yang sebanding dengannya, silakan mereka yang menjadi bukti kebenaran Nabi sang pe-
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya.
Allah SWT berfirman, nerima kitab tersebut.
Kitab yang diturunkan kepada Nabi kita
"Bahkan mereka mengatakan,'Muhammad
telah membuat-buat Al- Qur' an itu.' Katakanlah, Muhammad saw. mengandung itu semua,
'(Kalau demikian), datang kanlah sepuluh surah
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali
semisal dengannya (Al-Qur'an) yang dibuat-
buat dan ajaklah siapa saja di antara kamu makna-makna yang tidak terdapat dalam
yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna
orqng yang benar. Jika mereka tidak memenuhi tersebut yang paling mulia yang melebihkan
tantanganmu, maka (katakanlah),'ketahuilah
kitab kita atas kitab-kitab lain adalah kom-
bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dengan ilmu posisi [tata susun)nya yang mengagumkan,

Allah, dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, deskripsinya yang luar biasa dan susunannya

maka maukah kamu berserah diri (masuk 2l Tafsir ath-Thabari (l /65-66).

Islam)?"' (Huud: L3-14)

Selanjutnya Allah SWT menegaskan hal ini
dengan tantangan untuk membuat satu surah
yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-

E

IATSIRAL-MUNIRJITID 3

yang menakjubkan yang membuat para orator sisinya sama sekali bukan tergolong kom-
tidak mampu menyusun satu surah yang se- posisi puisi.
pertinya. Para ahli balaaghah tidak sanggup
mendeskripsikan bentuk sebagiannya. Para 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
penyair bingung tentang susunannya. Otak
para cendekiawan tidak dapat membuat yang orang Arab.
sepertinya sehingga mereka tidak dapat ber-
buat lain daripada menyerah dan mengakui 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
bahwa ia berasal dari Allah Yang Maha Esa lagi
Mahakuasa. Di samping mengandung makna- oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
lam surah ini:
makna di atas, Al-Qur'an iuga berisi hal-hal
lain, seperti targhiib dan tarhiib, perintah "Qaaf, Demi Al-Qur'an yang sang at mulia."
dan larangan, kisah-kisah, perdebatan, per-
|uga dalam firman Allah SWT,
umpamaan-perumpamaan, serta makna-mak-
na lain yang tidak terkumpul dalam satu pun "Padahal bumi seluruhnya dalam
kitab yang diturunkan ke bumi dari langit.
g eng g aman- Nya pada hari Kiamat..."
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi hingga akhir surah az-Zumar.
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata Begitu pula dalam firman-Nya,
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata "Den janganlah sekali-kali kamu
maupun kalimat dan untaian antarkalimat. (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya, dari apayang diperbuat oleh orang-orang
seperti pemberitaan tentang hal-hal gaib di yang zalim...."

masa depan dan tentang masa lampau seiak hingga akhir surah Ibraahiim.
zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkitan
4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
Nabi Muhammad saw., serta penetapan
yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
syari'at/hukum yang solid dan komprehensif sendirian sehingga semua orang Arab
bagi semua aspek kehidupan masyarakat sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
dan individu. Di sini saya akan menyebutkan dalam hal peletakan kata atau huruf di
secara ringkas segi-segi kemukjizatan Al- tempat yang semestinya.
Qur'an, yang beriumlah sepuluh, sebagaimana 5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah
disebutkan oleh al-Qurthubi:22 terjadi sejak permulaan adanya dunia
hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada
L. Komposisi yang indah yang berbeda de- Nabi saw., misalnya, berita tentang kisah-
kisah para Nabi bersama umat mereka,
ngan susunan yang dikenal dalam bahasa peristiwa-peristiwa silam, dan penutur-
Arab dan bahasa lainnya, sebab kompo-
an tentang kejadian-kejadian yang di-
22 Tafsir al-Qurthubi (L/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul I'iaaz
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk
Fii'llmil Ma'aanii karya Imam Abdul Qahir al-Juriani (hal. tantangan mereka kepada Al-Qur'an,
294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47), seperti kisah Ashabul Kahfi, kisah anta-
I'jaazul Qur'aan karya ar-Rafi'i (hal. 238-290), dan Tafsir ra Musa a.s. dengan Khidir a.s., dan kisah
al-Manaar (L / 198-2 15). Dzulqarnain. Dan ketika Nabi saw. -yang
meskipun buta huruf dan hidup di tengah
umat yang buta huruf dan tidak memiliki

pengetahuan tentang hal-hal itu- mem-

beritahukan kepada mereka apa yang su-

dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab Allah kemudian menepati janji-Nya ini.

lampau, mereka akhirnya mendapatkan Contoh yang lain, firman-Nya,
bukti kejujuran beliau.
6. Penepatan janji, yang dapat disaksikan "Katakanl ah kep a d a orang - orang y ong
secara nyata, dalam segala hal yang di-
janjikan Allah SWT. Hal itu terbagi men- kafin 'Kamu pasti akan dikalahkan dan
jadi dua. Pertama, berita-berita-Nya yang digiring ke dalam neraka fahannam. Dan
itulah seburuk-buruknya tempat tingg al."'
mutlak misalnya, janji-Nya bahwa Dia (Aali'Imraan: 12)

akan menolong rasul-Nya dan mengusir Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
orang-orang yang mengusir beliau dari
"Sesungguhnya Allah akan membukti-
negeri kelahirannya. Kedua, janji yang kan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran

tergantung kepada suatu syarat, misalnya, mimpinya dengan sebenarnya (yaitu)
firman Allah, bahwa sesungguhnya kamu pasti akan
memasuki Masjidilharam, insya Allah
"D an b arang si ap a y ang b ertaw akal ke -
pada Allah niscaya Allah akan mencukup- dalam keadaan amen." (al-Fath: 27)
kan (keperluan) nya." (ath-Thalaaq: 3)
fuga firman-Nya,
"Dan barangsiapa yang beriman kepa-
da Allah niscaya Dia akan memberi petun- 'Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
juk kepada hatinya." (at-Taghaabun: 11) bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat
dan mereka sesudah dikalahkan itu akan
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah menang, dalam beberapa tahun lagi." (ar-
niscaya Dia akan membukakan jalan ke-
Ruum:1-4)
luar baginya." (ath{halaaq: 2)
Semua ini adalah berita tentang hal-
'Jika ada dua puluh orqng yang sobar hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan
di antaramu, niscaya mereka akan dapat semesta alam atau oleh makhluk yang
mengalahkan dua ratus orqng musuh." (al- diberitahu oleh Tuhan semesta alam.
Anfaal:65) Zaman tidak mampu membatalkan satu
pun dari semua itu, baik dalam pencipta-
Dan ayat-ayat lain yang sejenis. an maupun dalam pemberitaan keadaan
7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa umat-umat, ataupun dalam penetapan
syari'at yang ideal bagi semua umat,
depan yang tidak dapat diketahui, kecuali ataupun juga dalam penjelasan berbagai
melalui wahyu dan manusia tidak dapat persoalan ilmiah dan historis, seperti
mengetahui berita-berita seperti ini, mi-
salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala ayat,
kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa
"Dan Kami telah meniupkan angin
agamanya akan mengungguli agama- untu k m e ng aw inka n." (al-Hiir 22)
agama lain, yaitu janji yang tercantum
=
dalam firman-Nya,
"Bahwasanya langit dan bumi itu ke-
"Dia-lah yang telah mengutus Rasub duanya dahulu menyatu." (al-Anbiyaa: 30)
Nya dengan petunjuk (Al-Qur'an) dan
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan
agama yang benar untuk diunggulkan berpasang -pasangan." (adz-Dzaariyaat:
4e)
atas segala agama, walaupun orang-orang
musyrik tidak menyukai." (at-Taubah: 33)

3-TAFSTRAL-MUNrRrrlrp _ 'r{ld}d\__r_;;_b_-._3*_}-"l2i il ponsotahuan penilnsAl{ur'an
*lumtah

fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi aspek tersebut mencakup usluub [diksi) dan
itu bulat,
makna.
"Die memasukkan malam atas siang
dan memasukkan siang atas malam." (az' Karakteristik diksi ada empat:
Zumar:5) Pertama, pola dan susunan yang luar biasa
indah, serta timbangan yang menakjubkan
At-Takwiir artinya menutupi/mem-
yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
bungkus suatu objek yang berbentuk bu-
Iat. Begitu pula ayat tentang perbedaan bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
mathla' -mathla' (tempat terbitnya) mata-
hari dalam ayat, Kedua,keindahan kata yang amat memukau,
keluwesan format, dan keelokan ekspresi.
"Dan matehari berjalan di tempat per-
edaranny a. D emikianlah ketetap an (Allah) Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. formatnya, dan inspirasi-inspirasinya sehing-
ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
Dan telah kami tetapkan tempatperedaran luruh manusia dari berbagai level intelektual
dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
bagi bulan, sehingga mengejar bulan mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
Ta'ala berfirman,
dan malam pun tidak dapat mendahului
siang. Masing-masing beredar pada garis "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
edarnya." (Yaasiin: 3B-40) Al-Qur'an untukperingatan, maka adakah orang
yang mengambil pelajaran?" (al-Qamar: 17)
B. Pengetahuan yang dikandung oleh Al-
Keempat, keserasian kata dan makna, ke-
Qur'an, yang merupakan penopang hidup fasihan kata dan kematangan makna, kese-
seluruh manusia, yang mana pengetahu- larasan antara ungkapan dengan maksud, ke-
ringkasan, dan kehematan tanpa kelebihan apa
an ini meliputi ilmu tentang halal dan pun, dan penanaman banyak makna dengan
ilustrasi-ilustrasi konkret yang hampir-hampir
haram serta hukum-hukum lainnya. Dia dapat Anda tangkap dengan pancaindra dan
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok- Anda dapat berinteraksi dengannya, walaupun
pokok akidah dan hukum-hukum ibadah, ia diulang-ulang dengan cara yang atraktif dan
kode etik dan moral, kaidah-kaidah per- unik.
undangan politik, sipil, dan sosial yang
relevan untuk setiap zaman dan tempat. Adapun karakteristik makna ada empat

9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu- juga:

rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari Pertama, kecocokan dengan akal, logika,
banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan ilmu, dan emosi.

oleh seorang manusia. Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik
terhadap jiwa, dan realisasi tujuan dengan
10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon- cara yang tegas dan tandas.
tradiksi. Allah Ta'ala berfirman, Ketiga, kredibilitas dan kecocokan dengan

"Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan peristiwa-peristiwa sejarah, realita nyata, dan
kebersihannya-walaupun ia begitu panjang-
dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
pertentangan yang banyak di dalamnya." dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda
(an-Nisaa':82)
dengan seluruh ucapan kalam manusia.
Dari penjelasan aspek-aspek kemuk-
jizatan Al-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-

ThFSIRAI-MUNIR JILID 3

Keempat, kecocokan makna-makna Al- E. KEARABAN AL-QUR'AN DAN
Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter- PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN

karakter ini terkandung dalam tiga ayat Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arab.za

mengenai deskripsi Al-Qur'an, yaitu firman Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
bahasa Arab murni atau bahasa Arab yang
Allah Ta'ala, berasal dari kata asing yang diarabkan dan
sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
'Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang
standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian di- anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
jelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
asal dari bahasa asing [bukan bahasa Arab),
sisi (Allah) Yang Mahabijaksana Mahateliti." seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian
(Huud:1)
orang Arab mengingkari adanya kata-kata
"Sesungguhnya orang-orang yang meng-
ingkari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu disam- qaswarah, kubbaaron, dan'ujaab. Suatu ketika
paikan kepada mereka, (mereka itu pasti akan seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
saw.. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
celaka), dan sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
kitab yang mulia. Yang tidak didatangi kebatilan mengulangi perintah tersebut beberapa kali,

baik dari depan maupun dari belakangnya maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah
kamu menghina aku, hai anak qaswarah;
(pada masa lalu dan yang akan datang), yang
padahal aku adalah lelaki kubbaaran? Hal ini
diturunkan dari Rqbb Yang Mahabijaksana, sungguh 'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya,
M aha Te rp uj i i' (Fushshilat= 4l- 42) 'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa

"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini Arab?" Dia menjawab, "Ya."
kepada sebuah gunung, pasti kamu akan me-
lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang
takut kepada Allah. Dan perumpamaan-per- pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan
argumennya yang kuat-membantah anggapan
umpo.maan itu Kami buat untuk manusia semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada
satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan
supaya mereka berpikir." (al-Hasyr: 21) bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen
mereka yang berpendapat demikian, yang
Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me- terpenting di antaranya dua argumen ini:
nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se-
bagaimana dikatakan oleh ar-Rafi'i,23 adalah Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se-
kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saja jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian

dalil dari masa tersebut tentang kemuk- bangsa Arab.

jizatannya. Dia mengandung mukjizat dalam Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata-
sejarahnya [berbeda dengan kitab-kitab lain),
mengandung mukjizat dalam efeknya terha- kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab.
dap manusia, serta mengandung mukjizat
dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek Imam Syafi'i membantah argumen per-
umum yang tidak bertentangan dengan fitrah tama bahwa ketidaktahuan sebagian orang
manusia sama sekali. Oleh karena itu, aspek- Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak mem-
aspek tersebut akan selalu ada selama fitrah

masih ada.

23 I'jaazul Qur'aan (hal. 173, L75). 24 Tafsir ath-Thabari (l/25).

TATSIRAL-MUNIR )IIID 3 ,r{l -/-****--\. seJumlah Pengetahuan Pentlng Al{u]'an

buktikan bahwa sebagian Al-Qur'an berbahasa ngan berbahasa Arab, agar komu mengerti."
asing, melainkan membuktikan ketidaktahu- (Yuusuft 1-2)
an mereka akan sebagian bahasa mereka sen-
diri. Tak seorang pun yang dapat mengklaim "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar'
dirinya menguasai seluruh kata dalam bahasa benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam.
Arab sebab bahasa Arab adalah bahasa yang
paling banyak madzhabnya, paling kaya kosa- Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
katanya, dan tidak ada seorang manusia pun
selain Nabi yang menguasai seluruhnya. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
menjadi salah seorang di antara orang-orang
Beliau membantah argumen kedua bah- yang memberi peringatan. Dengan bahasa
wa sebagian orang asing telah mempelajari Arab yang jelas." (asy-Syu'araa': 192-l9S)
sebagian kosakata bahasa Arab, lalu kata-kata
tersebut masuk ke dalam bahasa mereka dan "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
ada kemungkinan bahasa orang asing tersebut
kebetulan agak sama dengan bahasa Arab. AI-Qur'an itu sebagai perqturan (yang benar)
dalam bahasa Arab." (ar-Ra'd: 37)
Mungkin pula sebagian kata bahasa Arab
"Demikiqnlah Kami wahyukan kepadamu
berasal dari bahasa asing, akan tetapi jumlah Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu
yang amat sedikit ini -yang berasal dari bahasa memberi peringatan kepada Penduduk ibu kota
non-Arab- telah merasuk ke komunitas bang- (Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekeli-
sa Arab zaman dulu, lalu mereka mengarab- lingnya." (asy-Syuuraa: 7)
kannya, menyesuaikannya dengan karakter
bahasa mereka, dan membuatnya bersumber "Haa Miim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang
jelas. Kami menj adikan Al-Qur'an dalam bahasa
dari bahasa mereka sendiri, sesuai dengan Arab agar kamu mengerti." (az-Zukhruf: 1-3)
huruf-huruf mereka dan makhraj-makhraj
serta sifat-sifat huruf-huruf tersebut dalam "(Yaitu) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang
bahasa Arab. Contohnya kata-kata yang tidak qda kebengkokan (di dalamnya) supaya
murtajal dan wazan-wazqn yang dibuat untuk m e r e ka b e r t al<-w a." (az-Zumar 28)

kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya me- =
rupakan tiruan -dalam nadanya- dari bahasa-
bahasa lain.2s Berdasarkan status kearabanAl-Qur'an ini,
Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum yang
Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan sangat penting. Beliau mengatakan, Karena
bahwa Al-Qur'an seluruhnya (secara total itu, setiap Muslim harus mempelajari bahasa
dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
bahasa Arab bahasa kaumnya Nabi Muhammad Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi
saw., misalnya, firman Allah Ta'ala: bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa

'AIif, Iaam, roa. Ini adalah ayat-ayot Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya,
membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir
Kitab (Al-Qur'an) yang jelas. Sesungguhnya yang diwajibkan atas dirinya, seperti takbir,
Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an de- tasbih, tasyahud, dan lain-lain.

25 Ar-Risaalah karya lmam Syafi'i [hal. 41-50, paragraf 133- Status kearaban Al-Qur'an mengandung
dua keuntungan besar bagi bangsa Arab, yaitu
170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali [1/68), dan
Raudhatun Naazhir (l / t84). Pertama, mempelajari Al-Qur'an dan
mengucapkannya sesuai dengan kaidah-

kaidahnya akan memfasihkan ucapan, mem-
perbaiki ujaran, dan membantu memahami
bahasa Arab. Tidak ada sesuatu pun yang

l ThrsInAr-MuNIn )ILID 3

I

tl selumtatr pengetatruan penttnglt{ur'an ,,.rr*., --l-ll-\.*,,,.,

setara dengan Al-Qur'an dalam hal upaya disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
Qur'an bukan Al-Qur'an, betapa pun akurat-
untuk memfasihkan perkataan, tatkala orang nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
boleh dijadikan pegangan dalam menyimpul-
sudah terbiasa dengan berbagai lahjaat kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-
'aammiyyah (bahasa percakapan sehari-hari).
lah dan penerjemahannya ke bahasa lain
Kedua, Al-Qur'an punya kontribusi paling
juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, selama mungkinan ini,26 kita tidak boleh bertumpu

empat belas abad silam, di mana sepanjang kepada terjemahan.
masa itu terdapat saat-saat kelemahan, keter-
belakangan, dan hegemoni kaum imperialis Shalat tidak sah dengan membaca ter-
Eropa atas negara-negara Arab. Bahkan Al-
jemahan2T dan membaca terjemahan tidak di-
Qur'an adalah faktor utama yang menyatukan nilai sebagai ibadah sebab Al-Qur'an merupa-
bangsa Arab dan merupakan stimulator kuat kan nama bagi komposisi dan makna. Kompo-
sisi adalah ungkapan-ungkapan Al-Qur'an da-
yang membantu bangkitnya perlawanan lam mushaf, sedang makna adalah apa yang di-
tunjukkan oleh ungkapan-ungkapan tersebut.
bangsa Arab menentang perampas tanah air Dan hukum-hukum syari'at yang dipetik dari
dan penjajah yang dibenci; yang mana hal itu
mengembalikan shahwah islamiyah ke tanah Al-Qur'an tidak diketahui, kecuali dengan

air bangsa Arab dan Islam serta mengikat mengetahui komposisi dan maknanya.

kaum Muslimin dengan ikatan iman dan emosi

yang kuat terutama pada masa penderitaan

dan peperangan menentang kaum penjajah.

Penerjemahan AFQur'an F. HURUF.HURUFYAI{G TERDAPAT

Hukumnya haram dan tidak sah, menurut Dt AWAL SEJUMIAH SURAH (HURUUF
pandangan syari'at, penerjemahan nazhm (su- MUQATHTHA'AH)
sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu tidak
mungkin dilakukan karena karakter bahasa Allah SWT mengawali sebagian surah
Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya berbe-
da dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam baha- Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam Al-
sa Arab terdapat majaaz, isti'aarah, kinaayah, Qur'an dengan beberapa hurufejaan atauhuruuf
muqaththa'ah fhuruf-huruf yang terpotong).
tasybiih, dan bentuk-bentuk artistik lainnya Ada yang simpel yang tersusun dari satu huruf,
yang terdapat dalam tiga surah: Shaad, Qaaf, dan
yang tak mungkin dituangkan dengan kata-ka- al-Qalam. Surah yang pertama dibuka dengan
tanya ke dalam wadah bahasa lain. Seandainya huruf shaad, yang kedua diawali dengan huruf
qaaf, sedang yang ketiga dibuka dengan huruf
hal itu dilakukan, niscaya rusaklah maknanya
pincanglah susunannya, terjadi keanehan- nuun.
keanehan dalam pemahaman makna-makna
26 Inilah yang terjadi sekarang. Al-Qur'an telah diterjemahkan
dan hukum-hukum, hilang kesucian Al-Qur'an,
ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
lenyap keagungan dan keindahannya, sirna kan terjemahan yang kurang, atau cacat, dan tidak dapat
dipercaya. Alangkah baiknya seandainya terjemahan-
balaaghah dan kefasihannya yang merupakan
faktor kemukj izatannya. terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama Islam yang

Namun, menurut syari'at, boleh mener- tepercaya.
jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-
nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak 27 Tafsir ar-Raazi (1/209).

Ada pula pembuka sepuluh surah yang Sebagian lagi berkata, pasti ada makna
terdiri dari dua huruf; tujuh surah di antaranya luar biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya,

sama persis dan disebut al-hawaamiim sebab itu mengisyaratkan kepada argumen atas

ketujuh surah itu dimulai dengan dua huruf: orang-orang Arab, setelah Al-Qur'an menan-
haa miim, yaitu surah al-Mu'min, Fushshilat, tang mereka untuk membuat yang sepertinya
asy-Syuuraa, az-Zul<hruf, ad-Dukhaan, al- (dan perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun
faatsiyah, dan al-Ahqaaf. Sisa dari sepuluh
dari huruf-huruf yang sama dengan huruf-
surah tersebut adalah surah Thaahaa, Thaasiin, huruf yang mereka pakai dalam percakapan

dan Yaasiin. mereka).

Ada juga pembuka tiga belas surah yang Jadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
pada mereka, mengapa kalian tidak mampu
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya membuat yang sepertinya atau yang seperti
diawali dengan alif laam miim, yaitu surah al- satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
Baqarah, Aali'lmraan, al-Ankabuut, ar-Ruum,
berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya
dengan alif laam raa, yaitu surah Yuunus, hija'ryah yang diucapkan oleh setiap orang
Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
Huud, Yuusuf, Ibraahim, dan al-Hijr. Dan dua pelajar; dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
di antaranya diawali dengan thaa siim miim,
yaitu surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash. an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka

Ada pula dua surah yang dibuka dengan bertumpu kepada huruf-huruf ini dalam
empat hurul yaitu surah al-Araaf yang dibuka
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd kalam mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan.
yang dibuka dengan alif laam miim raa, Mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
Kendati pun demikian, mereka tidak sanggup
Ada pula satu surah yang dibuka dengan menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
Iima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka da Muhammad saw.. Terbuktilah bagi mereka

dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. fadi, total bahwa ia adalah kalam Allah, bukan kalam

fawaatih [pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29 manusia. Oleh karena itu, ia wajib diimani, dan
buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuh dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejumlah surah
huruf-hurufnya berjumlah empat belas buah, menjadi celaan bagi mereka dan pembuktian
separuh dari huruf-huruf hija'iyah.28
ketidakmampuan mereka untuk membuat
Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang
yang sepertinya.
maksud dari huruf-huruf pembuka surah.2e
Sekelompok berkata Itu adalah rahasia Allah Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup
dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan
dan menolak untuk beriman kepadanya. De-
dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan
lugu, mereka berkata tentang Muhammad
dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya. "Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila'] dan ten-
fadi, ia tergolong mutasyaabih yang kita imani tang Al-Qur'an "Dongeng orang-orang terda-
bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menakwil- hulu". Semua itu merupakan tanda kepailitan,
kan dan tanpa menyelidiki alasannya. Akan te- indikasi kelemahan dan ketiadaan argumen,
bentuk perlawanan dan penolakan, serta tanda
tapi, ia dipahami oleh Nabi saw.. keingkaran orang-orang yang mempertahan-
kan tradisi-tradisi kuno dan kepercayaan-ke-
28 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh,
hal.234-235. percayaan berhala warisan leluhur.

29 Tafsir al - Qurthubi {l / tS 4- tS 5).

ssJumlah Psngetahuan PenttngAhQur'an tr ll, 1-\ ThFSIRAL-MUNIR JITID 3

Pendapat yang kedua adalah pendapat Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah,
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka- kemudian Dia berkata kepadanya 'ladilahi
langan ulama. Itulah pendapat yang logis yang maka jadilah dia." (Aali'Imraan: 59)
mengajak agar telinga dibuka untuk men-
dengarkan Al-Qur'an sehingga orang akan Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
mengakui bahwa ia adalah kalam Allah Ta'ala. tamtsi il (yaitu y ang w aj hu sy - sy ib hinya diamb il

G. fASYBilH, ISTI',AARAH, MAIAAZ, DAN dari kumpulan, atau -menurut definisi as-
Suyuthi dalam al-ltqaan- ia adalah tasybiih
KI NAAYAH DALAM AL.QU R'AN
yang waj husy- syibhinya diambil dari beberapa
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala,

karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata. "Perumpamqan orang-orang yang diberi
Adakalanya secara haqiiqah, yaitu pemakaian
tugas membawa Taurat kemudian mereka tidak
kata dalam makna aslinya; dengan cara membawanya (tidak mengamalkan) adalah se-
majaaz, yaitu pemakaian kata dalam suatu perti keledai yang membawa kitqb-kitqb yang
makna lain yang bukan makna asli kata itu tebal." (al-fumu'ah: 5)
karena adanya suatu 'alaaqah fhubungan)
Penyerupaan ini murakkab, terdiri dari
antara makna asli dan makna lain tersebuU
beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
penggunaan tasybiih (yaitu penyerupaan memperoleh manfaat yang maksimal dari

sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang kitab-kitab itu di samping menanggung ke-
lain dalam satu atau beberapa sifat dengan
letihan dalam membawanya. Contoh lainnya
menggunakan huruf kaaf dan sejenisnya), adalah firman Allah Ta'ala,
secara eksplisit atau implisit; pemakaian
isti'aarah, yaitu tasybiih baliigh yang salah "sesungguhnya perumpamaan kehidupan
duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami
satu tharifnya dihapus , dan'ilaaqahnya selalu turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan

musyaabahah.so suburnya -karena qir itu- tanam-tanaman

Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an, bumi, di antaranya ada yang dimakon monusia
baik-ditilik dari sisi wajhusy-syibhi [segi ke- dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu
serupaan)-yang mufrad maupun yang mu- telah sempurna keindahannya, dan memakai
rakkab. Contoh tasybiih mufrad atau ghairut
tamtsiil, yaitu yang wajhusy-syibhinya tidak (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya
diambil dari kumpulan yang lebih dari satu, mengira bahwa mereka pasti menguasainya,
melainkan diambil dari tunggal, seperti ka- tiba-tiba datanglah kepadanya adzab Kami di
limat Zaid adalah singa, di mana wajhusy-syi- waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan
bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid
(tanam-tanamannya) laksana tanqm-tanaman
menyerupai singa [dalam hal keberanian) yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah
tumbuh kemarin." fYuunus: 24)
adalah firman Allah Ta'ala,
Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan
"Sesungguhnyo perumpamaqn (pencipta- tarkiib fpenyusunan) berlaku pada totalnya,
an) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) sehingga jika salah satu saja di antaranya gu-
gur maka tasybiih tersebut akan rusah sebab
30 Mabaahits Fii 'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh yang dikehendaki adalah penyerupaan du-

[hal. 322-333). nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan

E-

kenikmatannya, dan ketepedayaan manusia Artinya, supaya kamu mengeluarkan
dengannya-dengan air yang turun dari la- manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
ngit lalu menumbuhkan beragam rumput/
tanaman dan menghiasi permukaan bumi de- agama yang lurus, akidah yang benar; dan ilmu
ngan keindahannya, sama seperti pengantin serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
permusuhan diserupakan dengan kegelapan
perempuan apabila telah mengenakan busana karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika
yang mewah; hingga apabila para pemilik
tanam-tanaman itu hendak memetiknya dan ia berada dalam kebodohan dan kegelapan.
mereka menyangka bahwa tanaman tersebut
selamat dari hama, tiba-tiba datanglah ben- Agama yang lurus diserupakan dengan cahaya
cana dari Allah secara mengejutkan, sehingga karena ada kesamaannya: manusia akan men-

seolah-olah tanaman itu tidak pernah ada dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia

kemarin. berada di dalam keduanya.
Adapun isti'aarah, yang tergolong majaaz
Sedangkan tentang majaaz, sebagian ula-
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti
maj aaz' aqliy -, j uga banyak.31 Misalnya, firman ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
Allah Ta'ala, Qur'an. Mereka antara lain madzhab Zahiri,
sebagian ulama madzhab Syafi'i (seperti Abu
"Dan demi Shubuh apabila fajarnya mulai Hamid al-lsfirayini dan lbnu Qashsh), se-
menying sing." (at-Takwiir: 18) bagian ulama madzhab Maliki [seperti Ibnu
KhuwaizmAndad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-
Kata tanaffasa (keluarnya nafas sedikit
demi sedikit) dipakai-sebagai isti'aarah-un- yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara

tuk mengungkapkan keluarnya cahaya dari dusta" dan Al-Qur'an tidak mengandung ke-
arah timur pada waktu fajar muncul baru dustaan. Alasan lainnya, pembicara tidak
sedikit. Contoh lainnya adalah firman Allah mempergunakan maj aaz, kecuali iika haqiiqah
(makna asli suatu kata) telah menjadi sem-
Ta'ala, pit baginya sehingga terpaksa dia memakai

"Sesungguhnya orang-orang yqng me- isti'aorah, dan hal seperti ini mustahil bagi
makan harta anak yatim secara zalim se-
Allah. |adi, dinding tidak berkehendak dalam
benarnya mereka itu menelan api dalam perut- firman-Nya, "Hendak roboh" (al-Kahft 77) dan
nya." [an-Nisaa': 10) negeri tidak ditanya dalam firman-Nya, "Den
tanyalah negeri" (Yuusuf: 82)."
Harta anak-anak yatim diumpamakan
Akan tetapi, orang-orang yang telah me-
dengan api karena ada kesamaan antara ke- resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda-
duanya: memakan harta tersebut menyakitkan pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut
sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh mereka, seandainya tidak ada majaaz dalam
yang lain adalah firman Allah Ta'ala, Al-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke-
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala,
"(lni adalah) Kitab yang Kami turunkan
"Dan jonganlah kamu jadikan tanganmu
kepadamu (Muhammad) supaya kamu menge- terbelenggu pada lehermu dan janganlah
luarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya kamu terlalu mengulurkonnya karena itu kamu
m enj a di te r cel a d an m e ny e sal. " (al - Isra a' 29)
terang benderang." (Ibraahiim: 1)
=
3l Ta'wiilu Musykilil-Qur'aan karya Ibnu Qutaibah [hal. 102-
32 Ibid., hal.99.
103).

sejumlarrpengetarruanpentmgar{ur'an /E}rr,,* hFSIR[-:$uNrRItLrp3

,*rr,, ,

Konteks menunjukkan bahwa makna sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
haqiiqah maupun majaaz,juga dipakai dalam
hakiki/asli tidak dikehendaki dan bahwa ayat
ini melarang berlaku mubazir maupun kikir. Al-Qur'an. Contohnya:

Adapun kinaayah, yaitu kata yang di- "Dan mereka berkata: 'Janganlah kamu be-
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu rangkot (pergi berperang) dalam panas terik
yang menjadi konsekuensi dari makna kata ini.' Katakanlah: Api neraka fahannam itu lebih
itu, juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an, sang at panas (ny a)."' (at-Taubah: 81)

sebab ia termasuk metode yang paling indah Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah kalam, yaitu lebih panasnya api neraka

Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung- fahannam ketimbang panasnya dunia, tetapi
an perkawinan -yaitu untuk mendapat ketu- tujuan sebenarnya adalah menyindir orang-
runan- dengan kata al-harrs fladang) dalam orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan

firman-Nya, beralasan dengan cuaca yang terik bahwa

"I stri - istrimu a d al ah (s e p erti) tanah te mp at mereka akan masuk neraka dan merasakan

kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah panasnya yang tidak terkira. Contoh yang
tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saia lain adalah firman-Nya yang menceritakan

kamu keh en d aki." (al-Baqarah= 223) perkataan Nabi Ibrahim,

Allah menyebut hubungan antara suami "Ibrahim menjawab:'Sebenarnya patung
istri -yang mengandung percampuran dan pe-
nempelan badan- sebagai pakaian bagi mere- yang besar itulah yang melakukannya."' (al'
ka berdua. Dia berfirman:
Anbiyaa':63)
"Mereke adalah pakaian bagimu, dan
kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (al' Beliau menisbahkan perbuatan tersebut
Baqarah:187) kepada patung terbesar yang dijadikan Tuhan
sebab mereka mengetahui -jika mereka mem-
Dia mengisyaratkan kepada jimak dengan pergunakan akal mereka- ketidakmampuan
firman-Nya,
patung itu untuk melakukan perbuatan ter-
'Atau kamu telah menyentuh perempuan."
(an-Nisaa':43) sebut, dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.

dan firman-Nya, Suplemen

"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari . Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz.
bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu." . Surah-surah Al-Qur'an berjumlah Ll4
(al-Baqarah: 187)
surah.
Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian
jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya, . Ayat-ayatnya berjumlah 6.236 menurut

"Dan pakaienmu bersihkanlah." (al'Mud' ulama Kufah, atau 6.666 menurut selain
datstsir:4) mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut.

Ta'riidh, yaitu menyebutkan kata dan - Perintah: 1.000
memakainya dalam makna aslinya, seraya - Larangan: 1.000
memaksudkannya sebagai sindiran kepada - fanii: 1.000
- Ancaman: 1.000
- Kisah dan berita: 1.000
- Ibrah dan perumpamaan: 1.000

- Halal dan haram: 500 Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an
- Doa: 100 menjadikan penolakan perbuatan buruk
- Naasikh dan mansuukh: 66 dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
mengatasi setan dari jenis manusia dan
lsti'adzah: A'uudzu billaahi minasy- menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
syalthaanlr-rutlim mengatasi setan dari jenis jin.

1. Bermakna Aku berlindung kepada Allah Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
yang Mahaagung dari kejahatan setan
Abu Sa'id al-Khudri bahwa apabila me-
yang terkutuk dan tercela agar dia tidak mulai shalat, Nabi saw. membaca doa
menyesatkanku atau merusak diriku da- iftitah lalu berucap,
Iam urusan agama atau dunia, atau meng-
halangiku melakukan perbuatan yang f.)t :6tq. et e;;t !1'u,:'r'i

diperintahkan kepadaku atau mendo- ,f ,yA*;n)O.

rongku melakukan perbuatan yang ter- 4i.l..l c
o // c. o
larang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan
'Aku berlindung kepada Allah Yang
semesta alam saja yang dapat mengha-
langi dan mencegahnya. Kata syaithaan Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari
(setan) adalah bentuk tunggal dari kata godaan setan yang terkutuk, dari dorongan-
syayaathiin Setan disebut demikian ka- ny a, tiup anny a, dan semburanny A." 33
rena ia jauh dari kebenaran dan selalu
durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh- Ibnu Mundzir berkata, "lbnu Mas'ud
kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang
dikenai kutukan dan cacian. meriwayatkan bahwa sebelum membaca
Al-Qur'an, Nabi saw. biasanya berucap
2. Allah SWT memerintahkan kita ber-rsti-
A'uudzu bil-laahi minasy-syaithaanir-ra-
'adzah ketika memulai membaca Al-
iilm [Aku berlindung kepada Allah dari
Qur'an. Dia berfirman,
godaan setan yang terkutuk)."
'Apabila kamu membaca Al-Qur'an
hendaklah kamu meminta perlindungan Mengenai bacaan ta'awwudz, kalimat
kepada Allah dari setan yang terkutuk." inilah yang dipegang oleh jumhur ulama

fan-Nahl:98) sebab kalimat inilah yang terdapat di

Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al- dalam Kitabullah.

Qur'an, bacalah isti'adzah. 3. Hukum membaca isti'adzah, menurut jum-
Dia juga berfirman,
hur ulama, adalah mandub [sunnah) dalam
"Tolaklah perbuatan buruk mereka
dengan yang lebih baik. Kami lebih me- setiap kali membaca Al-Qur'an di luar
ngetahui apa yong mereka sifatkan. Dan
katakanlah: 'Ya Tuhanku aku berlindung shalat.

kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Adapun di dalam shalat, madzhab
Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau,
Maliki berpendapat bahwa makruh mem-
yo Tuhanku, dari kedatangan mereka
baca ta' awwudz dan basmalah sebelum al-
kep adaku."' (al-Mu'minuun: 96-98)
Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat
qiyamul-lail (tarawih) di bulan Ramadhan.
Dalilnya adalah hadits Anas "Nabi saw,

33 HR Ahmad dan Tirmidzi. Lihat Nailul Authaar (2 /196-197)

Abu Bakac dan Umar dulu memulai shalat yang tidak beriman yang memulai perbuat-
dengan bacaan al-hamdu lil-laahi rabbil- an mereka dengan menyebut nama tuhan-
'aolamiin."3a tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.

Madzhab Hanafi mengatakan Bacaan Sebagian ulama berkata Sesungguhnya
ta'awwudz dilakukan dalam rakaat per- bi smill a ahir-rahm a anir- rahiim mencakup
tama saja. Sedangkan madzhab Syafi'i dan seluruh isi syari'at sebab kalirqat ini me-
Hambali berpendapat bahwa disunnahkan
membaca ta'awwudz secara samar pada nunjukkan kepada zatdan sifat.3s
awal setiap rakaat sebelum membaca al-
Faatihah. 3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang

4. Para ulama berijma bahwa ta'awwudz bersangkutan?

bukan bigian dari Al-Qur'an, juga bukan Para ulama berbeda pendapat apakah
basmalah termasuk ayat dari surah al-
termasuk ayat di dalamnya.
Faatihah dan surah-surah lain atau bukan.
Basmalah: Blsmlllaahlr-rahmaanir-rahllm Di sini ada tiga pendapat. Madzhab Maliki
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah
L. Bermakna Aku memulai dengan menye- bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun

but nama Allah, mengingat-Nya, dan me- surah-surah lainnya, kecuali surah an-
nyucikan-Nya sebelum melakukan apa
pun, sambil memohon pertolongan ke- Naml di bagian tengahnya. Dalilnya adalah
pada-Nya dalam segala urusanku, sebab
Dia-lah Tuhan yang disembah dengan hadits Anas r.a., ia berkata, 'Aku dulu
benaL Yang luas rahmat-Nya, Yang rah-
mat-Nya meliputi segala sesuatu Dia-lah menunaikan shalat bersama Rasulullah
yang memberi segala kenikmatan, baik
saw., Abu Bakar; Umarl serta Utsman,
yang besar maupun yang kecil Dia-lah yang
senantiasa memberikan karunia, rahmat, dan tak pernah kudengar salah satu dari
dan kemurahan.
mereka membaca bismil-laahir-rah-
2. Hikmah Allah Ta'ala memulai surah al-
maanir-rahiim." 36 Artinya, penduduk Ma-
Faatihah dan semua surah dalam Al-
dinah dulu tidak membaca basmalah
Qur'an (kecuali surah at-Taubah) dengan dalam shalat mereka di Masjid Nabawi.
Hanya saja madzhab Hanafi berkata,
basmalah untuk mengingatkan bahwa
'Orang yang shalat sendirian hendaknya
yang ada di dalam setiap surah itu adalah membaca bismillaahir-rahmaanir-rahiim
kebenaran dan janji yang benar bagi umat ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam
manusia-Allah SWT menepati semua janji setiap rakaat, dengan suara samar.'fadi, ia
dan belas kasih yang terkandung di dalam termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian
surah itu; juga untuk mengimbau kaum dari surah, melainkan berfungsi sebagai
Mukminin agar mereka memulai semua pemisah antara tiap surah. Sementara itu
perbuatan dengan basmalah supaya men- madzhab Maliki berkata, "Basmalah tidak
dapat pertolongan dan bantuan Allah, ser- boleh dibaca dalam shalatwajib, baikyang

ta supaya berbeda dengan orang-orang Adapun hadits:

34 Mutafaq alaih. kUi -st fst nt ,:"{ ig'; ,tu ,:; .)i

"setiap perkara p*r,ng iong iaarii^*toi a"rg*'air n-

laahir-rahmaan ir -r ahiim a d al a h te rp utu s."

adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul

Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.
Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.

bacaannya keras maupun yang bacaannya dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
samac baik dalam surah al-Faatihah mau- bacaannya samar dan dibaca dengan suara
keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
dibaca dalam shalat sunnah." Al-Qurthubi surah al-Faatihah."
berkata "Yang benar di antara pendapat-
pendapatini adalah pendapat Malik, sebab Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
hadits aahaad; cara menetapkan Al-Qur'an
hanyalah dengan hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
tidak diperdebatkan oleh para ulama."37
Namun, pernyataan ini kurang tepat sebab Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu
i, q-i t;;u ,$r;t 3) i iu' iir; sy
keharusan.
f)'g1rr',.,{llt'..13 ,;:tyt ii Wl ,t')t
Abdullah bin Mubarak berpendapat bah- Gt) kiad;rlt-" nr .*,j ,6(tr
wa basmalah adalah ayat dari setiap surah,
dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh "Apabila kalian' *r*Uoro ,U rr,^0, til'laahi

Muslim dari Anas, ia berkata, "Pada suatu rabbil-'aalamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-

hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu
mengangkat kepalanya sembari tersenyum. Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,
Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa, dan sab'ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Baru rahiim adalah salah satu ayatnya."
saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
beliau membaca, Sanad hadits ini shahih.

"Bismillaahir-rahmaanir-rahiim (Dengan Dalil madzhab Syafi'i bahwa ia dibaca
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang). Sesungguhnya Kami telah dengan suara keras adalah hadits yang di-
memberikan kepadamu nikmat yang banyak riwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi
Maka dirikanlah shalat karena Tfuhanmu dan saw dulu membaca bismil-laahir-rahmaanir-
berkorbanlah. Sesungg uhnya orang -orong yang rahiim dengan suara keras.38 Alasan lainnya,
membenci kamu Dia-lah yang terputus." (al- karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu
Kautsar:1-3) ayat Al-Qur'an -dengan dalil bahwa ia dibaca
sesudah ta'awwudz-, maka cara -membacanya
Adapun madzhab Syafi'i dan Hambali ber- adalah dengan suara keras, sama seperti ayat-
kata "Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah, ayat al-Faatihah yang lain.
harus dibaca dalam shalat. Hanyasaja madzhab
Hambali, seperti madzhab Hanafi, berkata: Ia Mengenai apakah basmalah terhitung
dibaca dengan suara sama[ tidakdengan suara sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata-
keras." Sedangkan madzhab Syafi'i berkata, "la an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be-

37 Tafsir al-Qurthubi (L/93). liau berkata bahwa basmalah adalah ayat

dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau

38 Bismil-Iaah (i,' .-*) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba

karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan

firman Allah Ta'ala: iqra' bismi rabbika 4*, -', Lr'r|, fan8

mana huruf alif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini iarang
dipakai.

TAFSIRAL-MUNIRIITID 3

berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah an penielasan atau penafsiran, saya meng-
al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar
adalah basmalah merupakan ayat dalam se- ikuti kaidah-kaidah imla'yang baru. Saya juga
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah,
tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu
diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke-
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa #'iayat L6 dan L7: (;4i, ,i)iir gg;[ip, sa-
di dalam mushaf mereka tidak mencantum-
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari ya tidak meng-i'raab kalimat nutbi'uhumyang

Al-Qur'an. Namun, meski ada perbedaan pen- merupakan fi'il mudhaari' marfui sebab ia
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah-
adalah kalaam musta'naf (kalimat pembuka),
wa basmalah merupakan ayat dalam surah
bukan kalimat yangmajzuum seperti nuhlik.
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh
Harapan, Doa, dan Tujuan
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe-
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
adalah buku kumpulan syai4, asy-Sya'bi dan lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-

az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal- luarga, para sahabat, serta semua orang yang

nya, sedangkan Sa'id bin |ubair dan mayo- mengikuti beliau.
ritas ulama generasi muta'akhkhiriin mem-
YaAllah, jadikanlah semua halyangtelah ku
bolehkannya.3e
pelajari -baikyang masih ku ingat maupun yang
Keutamaan Basmalah sudah kulupa- dan yang ku ajarkan sepanjang
hidupku, yang ku tulis atau ku susun menjadi
Ali karramal-laahu wajhahu pernah buku,a0 yang merupakan limpahan karunia-Mu,

berkata tentang bacaan bismillaah bahwa ia goresan pena yang kupakai menulis, kilatan ide,
dapat menyembuhkan segala penyakit dan
dapat meningkatkan efek obat. Bacaan ar- buah karya akal, keletihan jiwa siang malam,
rahmaan akan memberi pertolongan kepada
setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan cahaya bashirah (mata hatiJ dan mata kepala,

ini adalah nama yang tidak boleh dipakai pendengaran telinga, dan kepahaman hati
sebagai simpanan pahala bagiku di sisi-Mu,
oleh selain Allah. Adapun ar-rahiim memberi yang mana amal itu kulakukan dengan ikhlas
pertolongan bagi setiap orang yang bertobat,
beriman, dan beramal saleh. karena-Mu, dan demi meninggikan kalimat-Mu,

Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan menyebarkan agama-Mu, dan memudahkan
sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf ilmu pengetahuan bagi mereka yang ingin
belajar sesuai dengan metode modern.
Utsmani. Contohnya: d\rr) dan (1r!) yang Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala sesuatu
yang menodai amalku: riya', sum'ah [mencari
mana di akhirnya ada alif. Misalnya lagi
reputasi), atau syuhrah (mengejar popularitas).
<;yl;,ru dan {s<,i>. Sedangkan menurut kaidah
imla'modern, dalam dua kata pertama tidak Ya Allah, aku mengharapkan pahala yang
ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis luas dari sisi-Mu, maka terimalah amalku

begini: [x;9 dan <plil. Adapun dalam bagi- 40 Antara lain 20 buah kajian (untukal-Mausuu'atul-Fiqhiyyah

39 Tafsir al-Qurthubi (L/97). di Kuwait, untuk Muhssasah Aalul Bait di Yordania, untuk

Mujamma'ul-Fiqhil-lslaamiy di Jeddah -Mausuu'atul-Fi-

qhi-, dan untuk ol-Mausuu'atul-Arabiyyatus-Suuriyyah),
tiga buah ensiklopedi: Ushuulul-Fiqhil-lslaamiy (dua jilid),
al-Fiqhul-lslaamiy wa Adillatuhu (10 jilid), dan tafsir ini

yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun

beberapa kitab lain.

3TAFSIRAL-MUNIR IILID rr{l{t}dl;b{il1}il selumlah Pongotahuan PonflngAl{ul'an

\_______-i,

yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu yang an amalku dengan amal ini, dan berilah aku
banyak, sesungguhnya aku hidup pada keselamatan dengan karunia dan kasih-Mu
zaman yang tidak memungkinkan bagiku pada hari Kiamat, hari ketika seseorang tidak
dapat menolong orang lain dan urusan pada
untuk melakukan jihad, seperti yang dilakukan waktu itu berada di tangan Allah. Kabulkanlah

salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka. doaku, wahai Tuhan yang Maha Pemurah. Dan
segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala

yang berlimpah dan manfaat yang didamba-

kan selama aku masih hidup dan sesudah aku

mati serta hingga hari pembeberan amal di

hadapan-Mu. Ya Allah, beratkanlah timbang- Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy

t, @@a),
<2



I

iI

t

ThFsrRAr-MuNrR IrrrD 3

SunnH AN-NIsen

MADANIYYAH, SERATUS TUJUH PULUH ENAM AYAT

KEHARAMAN MENIKAHI PEREMPUAN Qlraa'aat
YANG BERSUAMI DAN KEBOTEHAN
MENIKAHI PEREMPUAN BUKAN MAHRAM ($; rrj} dibaca:
DENGAN SYARAT MEMBAYAR MAHAR tF ,J;ii> menurut bacaan Hafs, Hamzah

Surah an-Nisaa' Ayat24 dan Kisa'i.

:KtaLeliyyat<>&5rro <f.t J-tjl menurut ulama qiraa'aat yang
'e$^'3(Hb5"e);fi--;$
tujuh.
,_;r.;r,*.w<;tGW.r(i:2)-1, 6.t;/A) ,/nfr/ 6/. r&I '.g)-Vttzu.1W,4,1.U1 .1
l'raab
'&1r'4;6;Adi'6<;.3;A; 1-i{}v /b" )?q,$
Kalimat (i.(r, .,lr ;qy dibaca nashab
a\"i1l'3{a'^.4}t1iti.g r,"&g (& :K*
sebagai mashdar dengan fi'il yanp diindikasi-
WWIA
kan dengan firman Allah (,K#i W Urb.
"Dan (diharamkan juga kamu menikahi)
Oleh sebab itu, mempunyai maksud, 'Allah
perempuan yang bersuami, kecuali hamba sahaya
Perempuan (tawanan perang) yang kamu miliki benar-benar menetapkan peraturan tersebut".
sebagai ketetapan Allah atas kamu. D an dihalalkan Kemudian mashdar dilafazkan (disandarkan)
bagimu selain (perempuan-perempuan) yang de- kepada fa' iI sebagaimana kalimat {nr [1],] (an-
Naml: BB). Kalimat ini juga berada dalam posisi
mikian itu jika kamu berusaha dengan hartamu nashab sebagai mashdar yang dapat dipahami
dari rangkaian kalimat sebelumnya sehingga
untuk menikahinya bukan untuk berzina. Maka
karena kenikmatan yang telah kamu dapatkan artinya adalah 'Allah benar-benar membuat

dari mereka, berikanlah maskawinnya kepada hal tersebut".

mereka sebagai suatu kewajiban. Tetapi tidak Kalimat {d .n .i-f;y aiUr.a dhammah ka-
mengapa jika ternyata di antara kamu telah saling rena kata kerja lampau (fi'il madli) menjadi
merelakannya, setelah ditetapkan. Sungguh, Allah
Maha Mengetahui, Mahabijaksana." (an-Nisaa': kalimat pasif (mabni majhul) dan (dp menjadi
24)
pengganti subjek (na'ibul fa'il), sedangkan

apabila hamzah dibacafathalr menjadi kalimat
aktif (mabni ma'lum), kata (Uy menjadi objek
(maf'ul bih).

Adapun kalimat {rif Ji} berada dalam

posisi nashab sebagai pengganti (badal) l<ata
(t-:p, apabila kata {t-:} tersebut dibaca nashab

*tt'o*-:*Y"l*1"''3 --.- ,.{tt,/Ji*}+ti,, .. .. -i

sebagai objek. Selain itu, kalimat (r;i$ ,:i! dikatakan 62)\ artinya dia telah menjaga

juga dapat dibaca nashab sebagai keterangan kehormatannya. Contoh ayat yang lain

peruntukan (maf'ul li ajlih) sehingga artinya 4;t'* y:i\;v.i ? :u;a\:,i; s.l"Y (an-Nuur:

adalah "supaya kamu berusaha dengan harta- 4)
mu". Ia juga dapat ditetapkan pada posisi marfu'
sebagai pengganti (badat) yang memperjelas 4. Manusia merdeka, seperti dalam ayat;.,,1$
4:u. Ft ,.>uioat # ii i'* I'C+._? (an-
maksud kata {d} jika menjadi sebagai pengganti Nisaa': 25) Apabila dikatakan 6il; maka
subjek (naibulfa'il).
artinya adalah dia telah merdeka dan
Manakala kata fi;;*;-) dan 44.: pb
ijuga dalam ayat yang sama 6 4 Wy
adalah keterangan kondisi (haal) yang mene-
Secara keseluruhan keempat arti tersebut
rangkan kondisi kata ganti (dhamir) pada
kalimat{r!+ i,i}. mengindikasikan makna mencegah dan men-

Balaa$hah jaga diri agar tidak terjerumus dalam ke-

Di antara kata {i**il} dan {jtjr:y ter- haraman. Apabila seorang sudah menikah, dia

dapat kesesuaian bunyi pada akhir kata dilarang berbuat zina. Apabila ada orang kafir

(thibaq) sehingga terasa indah. harbimasuklslam, ia dilarangmemerangi Islam.

Pada kalim at [i"r;i #;ib, kata <,r-{ir Apabila ada orang yang menjaga kehormatan

yang arti asalnya adalah upah, dipinjam atau dirinya, dilarang melakukan perbuatan keji.

digunakan untuk menunjukkan arti mahar Apabila ada seorang budak yang merdeka, dia

karena pembayaran mahar menyerupai pem- menjaga dirinya dari dikuasai orang lain.
bayaran upah. Fenomena peminjaman kata
ini dalam ilmu balaaghah dinamakan dengan Dalam hadits kata 1ou;;{i; digunakan untuk
isti'arah.
menunjukkan arti menikah. Rasulullah saw.
Mufradaat Lughawlyyah
bertanya kepada salah satu sahabatnya, 'Apakah
Maksud kata (-(;iiri| diharamkan me-
kamu sudah menikah g-,-*ifl Sahabat tersebut
nikahi perempuan-perempuan yang bersuami
karena mereka berada dalam perlindungan menjawab, "Ya Rasulullah, saya sudah menikah."
dan penjagaan suaminya. Dalam Al-Qur'an kata
1ru,-{1; digunakan untuk menunjukkan empat Rasulullah saw. bersabda sebagaimana
arti.
hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dari Ali,
L. Menikah, sebagaimana dalam ayat.>u-e;.1t1\
(dt q [an-Nisaa': 24). Apabila dikatakan "Laksanakan hukuman hudud kepada budak-

1Sl1t rr";\ amnya laki-laki itu sudah menikah. budak kalian." Baik budak yang sudah menikah

2. Islam, sebagaimana dalam ayat {jr;ir!f} maupun yang belum menikah.

artinya apabila mereka (perempuan) telah Maksud kalimat (i<6i :y*an"gydaimdailliakhi

masuk Islam. Apabila dikatakan 11;i; arti- budak-budak perempuan

nya dia telah masuk Islam. dari tawanan perang yang dibenarkan oleh

3. Menjaga kehormatan, seperti dalam ayat agama. Dengan demikian, ikatan pernikahan
{*:"- ;r',8;:y(an-Nisaa': 24). Apabila
budak-budak perempuan tersebut dengan

suaminya yang berada di Dar al-Harb se-

cara otomatis terputus. Oleh sebab itu, orang

yang memilikinya boleh melakukan hubungan

badan setelah dipastikan bahwa perempuan

tersebut tidak hamil. fika dia hamil, ditunggu
sampai ia melahirkan. Adapun budak perem-

puan yang tidak hamil, dia boleh disetubuhi

setelah haidnya berhenti dan setelah bersuci. Sebab Turunnya Ayat (241

Madzhab Hanafi mensyaratkan bahwa boleh- Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim,

nya berhubungan badan dengan budak-budak Abu Dawud, at-Tirmidzi dan an-Nasa'i dari Abu

perempuan apabila suaminya berada di ne- Sa'id al-Khudri berkata, "Kami memperoleh

geri lain. Apabila dia juga ditawan dengan tawanan perang perempuan dari kaum Authas.

suaminya, budak perempuan tersebut tidak Mereka adalah perempuan-perempuan yang

boleh disetubuhi oleh laki-laki lain. mempunyai suami sehingga kami tidak mau

Maksud kalimat {i("r, i ',r,r} adalah Allah berhubungan badan dengan mereka karena

telah menetapkan keharaman masalah tersebut mereka mempunyai suami. Kemudian kami

kepada kalian. Adapun maksud kalimat e,yi;b bertanya kepada Rasulullah saw., lalu turunlah

fuEt,t;; r-1 diperbolehkan menikahi perempuan, ayat {,::ir:Ji .St; c iy,r!r q -r;;.Jttr\ Rasulullah
kecuali yang haram bagi kalian untuk menikahi-
menjawab, maksud ayat tersebut adalah ke-
nya. Maksud kalimat 4i4 ;y kalian meminta
seorang perempuan. ({,r!F dengan mahar. cuali yang Allah berikan kepadamu sebagai
$Aly artinya orang-orang yang menikah atau
orang-orang yang menjaga kehormatan. ;r\ hartafai' (rampasan perang). Dengan turunnya
4:4a aftinya orang-orang yang tidak bezina.
ayat ini, dihalalkan bagi kami bersetubuh
Maksud aturan ini adalah supaya kalian tidak
dengannya."
membuang harta secara sia-sia dan supaya
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani bahwa
kalian tidak mempunyai ketergantungan ter- Ibnu Abbas berkata, 'Ayat ini turun sewaktu

hadap perkara-perkara yang tidak halal bagi Perang Hunain. Ketika umat Islam berhasil

kalian sehingga kalian merugi dalam urusan menguasai daerah Hunain, mereka memper-

dunia. Tidak ada kerugian yang lebih besar dari oleh banyak perempuan-perempuan Ahlul

kerugian dalam dua hal tersebut. Kitab yang masih bersuami. Apabila ada se-

(.};;iF artinya mahar-mahar mereka. orang Muslim hendak mendekati salah satu
perempuan tersebut, perempuan itu berkata,
Asal kata dari <,*$l yaitu upah yang diberikan
sebagai pengganti atas suatu pekerjaan atau "Saya mempunyai suami." Kemudian para

manfaat yang didapat. Mahar merupakan sahabat menanyakan masalah tersebut kepada

pengganti dibolehkannya bersenang-senang Rasulullah saw. Lalu turunlah ayat a -c;Att\

dengan istri. $^r.r$ artinya sesuatu yang (,t1,'.

difardhukan atau sesuatu yang ditentukan Adapun sebab turunnya firman Allah SWT

kadarnya. 4€i';'(- tG iip artinya bukan suatu 4€i:, aG i;| tringga akhir ayat adalah sebagai

kesalahan ataupun dosa maupun kesempitan. berikut. Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan

$*lt , q i i*t'j qY artinya apa yang bahwa Umrah bin Sulaiman menceritakan

menjadi kesepakatan antara kalian dengan ucapan ayahnya, yaitu "Seorang yang berasal

istri-istri kalian dalam hal mengurangi ukuran dari Hadramaut berpikir mengenai orang-

mahar yang seharusnya wajib dibayaf meng- orang yang telah menetapkan jumlah mahar

irgugurkannya, atau menambahnya. {r:Ji nr ,i1y tertentu, kemudian di antara mereka ada yang

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui perkara- mengalami kesulitan hidup, turunlah ayat
...b\.az-,i
perkara yang maslahat bagi makhluk-Nya at,-i, e--t'' J' ,rie;:Ci; !-r-=v;r/&l'
-.1 -
{ry} Dia juga Mahabijaksana dalam mengatur .

urusan-urusan makhluk-Nya. Hubungan Antar Ayat

Pada awalnya ayatini menerangkan perem-
puan-perempuan yang haram dinikahi sebab

:TAFSIR AL-MUNIR IILID 3

adanya hubungan nasab, hubungan persusuan, Adapun firmane[ah {j"r i,;q} sebagai
hubungan pernikahan, atau sebab lain seperti
haramnya memperistri saudara perempuan keterangan penguat (mashdar muakkad)

istri dan bibi dari istri, sebagaimana ayat se- sehingga artinya adalah Allah telah menetap-
kan suatu aturan (yaitu mengharamkan apa
belumnya.
yang telah diharamkan kepada kalian) suatu
Sar,3at serasi dan tepat apabila setelah ketetapan yang pasti. Dengan kata lain, Allah
telah menetapkan keharaman beragam per-
uraian sebelumnya, ayat ini menerangkan
masalahan dengan ketetapan yang kuat dan
perempuan-perempuan yang tidak haram pasti, sesuai kemaslahatan tanpa keraguan
dan perubahan.
dinikahi dengan syarat membayar mahar dan
bertujuan menjaga kehormatan bukan untuk Allah membolehkan kalian untuk menikahi
perzinaan.
perempuan-perempuan lain, selain perem-
Tafsh dan Penlelasan
puan-perempuan yang haram dinikahi sebagai-
Firman Allah SWT {er:..;*:lri} merupakan mana yang disebutkan firman affatr {..<j g*i;y
merupakan ma'thuf [sambunganJ dari firman
sambungan (ma'thuf 'alaih) dari kata {.*tilb
e[ah {,S"r Uf\.Ketika ada yang membaca
yang ada pada ayat sebelumnya sehingga se- (FfrF ayat ini dijadikan kalimat aktif, ia me-

muanya termasuk perempuan-perempuan rupakan ma'thuf [sambungan) dari kata 1.+{;

yang haram dinikahi. Maksudnya adalah kalian yang dapat dipahami dari firman Allah ar -w-)
diharamkan menikahi perempuan-perempuan
t*t,. ).: .
yang bersuami kecuali perempuan-perem- .

puan tawanan perang yang diperoleh ketika Diperbolehkan bagi kalian meminta se-
ada pertempuran (jihad) yang disyari'atkan
antara kita dengan musuh-musuh yang kafir. orang perempuan untuk menjadi istrimu dengan
Perang tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
cara memberikan harta kepada mereka sebagai
melindungi agama, bukan untuk menjajah
dan eksploitasi. Ayat ini menunjukkan bahwa mahar. Tujuan kalian memperistri perempuan

perempuan-perempuan yang masih bersuami tersebut untuk menjaga kehormatan diri
haram dinikahi kecuali perempuan-perempuan bukan untuk berzina. Karena itu, janganlah
yang dimiliki karena menjadi tawanan perang.
kalian membuang harta secara sia-sia dengan
Dengan demikian, perempuan-perempuan
yang menjadi tawanan kalian menyebabkan melakukan perzinaan. Apabila hal tersebut
ikatan pernikahan mereka dengan suaminya
terputus, jika memang suaminya yang kafir dilakukan, harta kalian akan hilang sia-sia dan

masih berada diDar al-Harb. kalian akan menjadi orangyang fakir.
Menikahi perempuan-perempuan yang
Siapa pun perempuan yang dihalalkan
menjadi tawanan perang merupakan cara
untuk menanggung kehidupan dan melindungi untuk kalian nikahi, hendaknya kalian mem-
mereka supaya mereka tidak perlu bersusah berinya mahar. Dalam ayat ini mahar disebut

payah mencari rezeki. dengan t<ata <o{b yang arti asalnya adalah

Kemudian kata (.>r.l*-iirj) diberi batasan upah, alasannya adalah karena mahar menjadi
4."dt qF yr.,g berarti memiliki makna general
yaitu semua perempuan yang masih bersuami. pengganti dari dibolehkannya bersetubuh
dengan istri. Aturan ini adalah hukum yang

ditetapkan oleh Allah sebagai ketetapan yang

pasti. Firman Allah $*lY dapat menjadi

keterangan dari kata 6o\ yang artinya adalah

mahar yang diwajibkan dan ia juga sebagai

keterangan penguat, yang artinya Allah telah


Click to View FlipBook Version