a*
TAFSIRAT.MUNIR JILID 3
%* A\LJuKq ,: -( J1,Y3'&g <J*lLl merupakan qiraa'aat dari sebagian
imam Qiraa'aat yang tujuh selain di atas.
<,tr i.3.r\ffi'W*G6rLg
Ar p:\ -r; <;#:: #U,lu\ affVi I'raab
i' \, i vi c5:-v$G5 u iy Kalimat 4:,k" rjr) berada dalam posisi
a$i i'raab nashb sebagai badal (pengganti) kata 1;r;
iulclqiTS a(\t;'16i)-r)lf"d{tirW)'r\-=.l/<r,)tjl9.#t4.-,id';;jlit\t yang terdapat dalam ayat lt *, 3G ; 4" i 'nr ,i1p
;A'dt,,EJ{a 4i Au€tir.-1,9i
-a/- 4t"*'
ItPl'"1,1l\.D.j7)tI)1Y/4<.rd.-tf.-). i r, ,-Jju, 1{-; Kalimat{r"8r,Jr} bisa berada dalam posisi
it, t v )4DD:;Y ;\ i",linbtr Z^,/n .-)z-lz /'t, . 4,)t(lLlryr."lzi\;'\-1 ,*. ,/y' wtl7:UtlL//zrUsoG(Idr&Ar )) i'raab nashb sebagai maf'ul li-ajllih fketerangan
ffi f +;;r,'at5r4:1tt#it alasan) sehingga artinya adalah 116r ,ul.)
karena riya kepada manusia, di mana hurufjir
"Dan sembahlah Allnh dan janganl.ah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sauatu apa pun. 1J; dibuang kemudian kata kerja sebelumnya
dikaitkan dengan kalimat tersebut dan me-
Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib -
nyebabkan kalimatitu berada pada posisi i'raab
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, nashb. Nashb-nya kalimat (,"6r ,r-jr) juga bisa
dianggap sebagai haal (keterangan kondisi)
ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki.
dari kata 6jry.
Sungguh, Allnh tidak menyukai orang yang sombong
Balaaghah
dan membanggakan dirL QartQ orang yang
Ada fenome na ithnab pada kalim at,s; trAt1l
kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan
4-.J.jt;at, oyt
menyembunyikan karunia yang telah diberikan Allah Dua kata 4r;ri; .ju*,p mengisyaratkan ter-
kepadanya. Kami telah menyediakan untuk orang-
orang kafir adzab yang menghinakan. Dan Quga) celanya sikap sombong yang menyebabkan
orang-orang yang menginfakkan hartanya karena
riya'kepada oranghin (ingin dilihat dan dipuji), dan muncul sikap merendahkan orang lain.
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan
Pada kalimat (dr;1 k*an\tiat,ti$tuteardpaapbaitlakadtia-
kepada hari kemudian. Barangsiapa menjadikan yang disembunyikan,
setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia
nyatakan adalah {,jt*l q.a.t }u,1$.
(setan itu) adalah teman yang sangat jahat. Dan apa
(keberatan) bagi merekn jika mereka beriman kepada Mufradaat LuShawiyyah
Allah dan hari kemudian dan menginfakkan sebagian Yang dimaksud dengan ibadah pada ka-
rezeki yang telah diberikan Allah kepadanya? Dan limat {'ar ir#r;} adalah merendahkan diri
Allah Maha Mengetahui keadaan mereka!' (alrr-
Nisad:36-39) kepada Allah, pasrah kepada-Nya baik secara
lahiriah maupun batiniah dengan penuh ke-
Qlraa'aat
ikhlasan.
(iA!h dibaca:
Maksud {riu; t ,.aqu1\ adalah berbuat baik-
<J*!r.l> merupakan qiraa' aat Hamzah, Kisa'i, lah kepada keduanya. Yang dimaksud dengan
dan Khalaf. berbuat baik kepada kedua orangtua adalah
melayani keduanya, mewujudkan permintaan-
permintaannya, menafkahi keduanya ketika
mereka memerlukannya sesuai dengan ke-
mampuan yang dimiliki, bersikap sopan dan
b-
bertutur kata lembut kepada keduanya. di kalangan Bani Isra'il sangat bakhil dalam
Yang dimaksud dengan (jit e:,tb adalah mengajarkan ilmu kepada orang lain, ke-
kerabatseperti saudara, paman baikdari pihak mudian Allah menurunkan ayat o1;; ,it\
ayah maupun ibu, dan anak-anak mereka. 4\Y*.iu:v ;8r 'r,'Ji', .
Ibnu Abbas juga menceritakan bahwa
Maksud 4;7t q;.,itr) tetangga yang dekat
suatu hari segolongan orang Yahudi menemui
tempatnya maupun dekat nasabnya. Adapun
maksud {At .Sa[} adalah tetangga yang sahabat-sahabat Rasulullah saw.. Mereka meng-
tempatnya jauh atau yang nasabnya jauh. goda sahabat Rasul supaya tidak menafkahkan
perjaelartnia{nvaJtuau-kJa;wrtatyn adalah kawan dalam hartanya untuk kepentingan agama, mereka
kerja dan juga setiap juga menakut-nakuti sahabat rasul dengan
kawan yang berada bersama kita meskipun kefakiran jika masih terus menafkahkan harta
dalam waktu yang singkat. untuk perjuangan agama. Kemudian para
Arti {;iJr_;ir]} adalah musafir atau tamu. sahabat Nabi berkata kepada mereka, "Kalian
Maksud (FGf .<t tF adalah hamba sahaya tidak mengetahui apa yang akan terjadi." Dan
baik laki-laki maupun perempuan. Maksud lalu Allah menurunkan ayat i}t or),u", t#- i.!\Y
(.irio.F adalah orang yang congkak dan som- (+ul'
bong. Sedangkan arti {,jr*,} adalah orangyang Sebagian besar ahli tafsir mengatakan
okbahwa ayat {+*J! ;tlt oriL.,
menyebut-nyebut kebaikannya di hadapan u"l,b ini turun
orang lain dengan maksud membanggakan berkenaan dengan sikap orang Yahudi yang
diri dan sombong. menutup-nutupi sifat kenabian Muhammad
Arti {fl-iy adalah kami mempersiapkan. yang mereka ketahui dalam kitab agama
Arti {(/} adalah yang dapat menyebabkan
mereka. Mereka tidak mau menerangkan sifat-
hina.
sifat tersebut kepada khalayak ramai.
Arti {.r"6r ,r-jr} ingin populer dan mendapat Imam al-Kalabi berkata, "Mereka adalah
pujian orang lain. dan maksud v; .]tu ir-! i;F orang Yahudi yang bakhil sehingga mereka
4. f\t liu.:adalah seperti orang-orang munafik tidak mau membenarkan sifat-sifat kenabian
dan juga kafir mekah. Yang dimaksud dengan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad padahal
{6a} adalah kawan dekat yang perintahnya sifat-sifat tersebut ada dalam kitab suci agama
selalu diikuti. Arti {,ri} maka jeleklah. mereka."
Maksud {i;t I 31; 6u,r\ adalah bahaya
Imam Mujahid berkata, "Tiga ayat (37,
apakah yang akan menimpa mereka apabila
38, dan 39) hingga firman Allah {uJ;} turun
mereka beriman dan berinfak. Maksud per-
berkenaan dengan sikap orang Yahudi."
tanyaan ini adalah untuk mengingkari per-
Ibnu Abbas dan Ibnu Zaid mengatakan
buatan mereka tersebut. Dengan beriman dan bahwa ayat tersebut turun berkenaan dengan
berinfak mereka tidak akan mendapatkan sekelompok orang Yahudi yang mendatangi
bahaya. Bahkan apabila mereka terus me-
orang-orang Anshar dan berkata kepada me-
ngerjakan kebiasaannya, mereka akan men- reka, "fanganlah kalian menginfakkan harta-
dapatkan bahaya. harta kalian karena kami khawatir kalian akan
Sebab Turunnya Ayat menjadi fakirl'Kemudian Allah SWT menurun
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa k---a--n- a--rv-a--td\Y*jiu: ",6r 3,';i',3ji" e:",.j'5/ .
Sa'id bin Jabir berkata, "Orang-orang alim
Hubungan Antar Ayat kepada makhluk-Nya. Oleh sebab itu,
hanya Allah-lah yang berhak disembah
Mulai dari awal, surah ini menerangkan oleh seluruh makhluk dan Dia tidak boleh
aturan sistem ikatan kekeluargaan, seperti
disekutukan dengan yang lain.
menguji kemampuan anak yatim, membatasi
aktivitas ekonomi orang-orang yang masih 2. Tidak boleh menyekutukan Allah SWT
bodoh, dan cara menggauli istri dengan sikap
yang baik dan dengan kesadaran bahwa semua dengan sesuatu apa pun. Yang dimaksud-
tingkah laku manusia selalu diawasi oleh Allah
kan dengan menyekutukan adalah kebali-
SWT.
kan dari mengesakan.
Setelah menerangkan semua perkara itu,
sangat tepat apabila kemudian Allah menerang- Biasanya dua perintah ini selalu di-
kan hak-hak umum sesama manusia, cara untuk
memperkuat ikatan persaudaraan, hubungan utarakan secara bersamaan, sebagaimana
antara tetangga, persahabatan, dan cara berinfak
supaya ikhlas karena Allah bukan karena riya yang terdapat dalam sabda Rasulullah
atau prestise. Namun sebelum memaparkan
nasihat-nasihat ini, Allah memerintahkan ma- saw melalui Mu'az bin |abal,
nusia menyembah hanya kepada Allah karena
ini merupakan prinsip yang utama. qf b),,,o
Tafslr dan PenJelasan ar :i6 <f:r;,ir ,b *t g; u
Setelah Allah memberi petunjuk kepada t'f 4 ii i':qif,, ,i6 ,P, l;'r't
& :4t 6 Y €-,a> ,is F u6 y,
suami dan istri mengenai pergaulan hidup
;#=tx"{ if 'i6 r.ts; t'rt;" r11 .nr
berumah tangga dengan cara yang baih dan cara
menyelesaikan perselisihan atau persengketaan 'Apakah kamu mengetahui hak Niah
y ang w ajib dilakukan oleh hamb a-Ny a? Muhz
di antara keduanya, dengan cara mengangkat menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya yang tahu."
Nabi bersabda, "(kewajiban hamba adalah)
hakim, kemudian pada ayat-ayat ini Allah beribadah hanya kepada Allah dan tidak
menerangkan kepada semua manusia mengenai menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun."
Kemudian Nabi kembali bertanya, 'Apa hak
sikap-sikap terpuji dan tindakan-tindakan ke-
yang akan diberikan Allah kepada hamba-
bajikan. Allah menjelaskan macam-macam Nya jika telah melakukan perkara tersebut?"
Nabi menerangkan, 'Allah tidak mengadzab
akhlak terpuji dalam interaksi dengan sesama mereka." (HR Imam Ahmad, Bukhari, Mus-
lim, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
yang jumlahnya ada tiga belas, sebagian berupa
perintah dan sebagian lagi berupa larangan. Rangkaian ayat ini diawali dengan
1. Hanya beribadah kepada Allah SWT Yang menyebutkan hak-hak Allah yang wajib
dilakukan oleh manusia. Ada dua sebab
dimaksud dengan ibadah adalah ber-
serah diri kepada Allah dengan cara me- mengapa rangkaian ayat ini diawali de-
laksanakan semua yang diperintahkan dan ngan pembahasan tersebut.
meninggalkan semua yang dilarang oleh
Pertama, ibadah dan keikhlasan me-
Allah, baik amalan-amalan hati maupun
rupakan prinsip utama dalam agama.
amalan-amalan lahiriah. Allah adalah yang
menciptakan alam raya termasuk diri kita, Tanpa niat ibadah dan keikhlasan, semua
memberi rezeki dan berbagai anugerah amal yang dilakukan oleh seorang hamba
tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Kedua, mengisyaratkan bahwa per-
t-
3TAFSIRAL-MUNIR )ILID rf {l{i}Gf;;--il.3}tjn slal arNrsaa:
kara-perkara yang akan diuraikan setelah menyebutkan perintah menyembah dan i
ini -meskipun menyangkut hubungan se- t
sama manusia- adalah perkara-perkara mengesakan-Nya. Di antaranya adalah yang
yang sangat penting. i.
terdapat dalam ayat ini dan juga dalam 1
Menyekutukan Allah mempunyai
firman Allah yang lain, i
banyak ragam, di antaranya adalah sikap
orang musyrik Arab yang menyembah "Dan Tuhanmu telah memerintahkan I
patung dan menjadikannya sebagai pe- agar kamu jangan menyembah selain Dia
rantara untuk menghadap Allah, sebagai- dan hendaklah berbuat baik kepada ibu I
mana disebutkan oleh Allah, bapak." (al-Israa': 23)
"Dan mereka menyembah selain Allah, "Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada
kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku
sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kembalimu." (Luqmaan: 14)
bencana kepada mereka dan tidak (pula)
memberi manfaat, dan mereka berkata, Yang dimaksud dengan berbuat baik
'Mereka itu adalah pemberi syafaat kami kepada kedua orang tua (birr al-walidain)
adalah taatkepada keduanya dalam hal-hal
di hadapan Allah.' Katakanlah, Apakah kebajikan, membantu dan menolongnya,
berusaha mewujudkan permintaan-per-
kamu akan memberitahu kepada Allah
sesuatu yang tidak diketahui-Nya apa mintaannya, dan tidak melakukan per-
yang di langit dan tidak (pula) yang di buatan yang dapat menyakitinya. Ayah
bumi? Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia
dari apa yang mereka persekutukan itu." dan ibu adalah perantara kewujudan anak
fYuunus: 18) di dunia. Mereka berdualah yang mendidik
Dan juga perkataan mereka, anak dengan penuh kasih sayang dan
"Komi tidak menyembah mereka keikhlasan.
Ibnu al-Arabi berkata, "Birr al-walidain
melainkan (berharap) agar mereka men-
dekatkan kami kepada Allah dengan se- merupakan salah satu prinsip dari beberapa
d e ka t- d e ka tny a." (az-Zumar : 3 ) prinsip agama yang wajib. Berbuat baik
kepada keduanya dapat dilakukan dengan
Bentuk kemusyrikan yang lain adalah
sikap kaum Nasrani yang menyembah Isa, ucapan dan tindakan. Dalam hal ucapan
sebagaimana yang difirmankan oleh Allah, Allah SWT telah menerangkan dalam Al-
"Mereka menjadikan orang-orang Qur'an,
alim (Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nas-
"Maka sekali-kali janganlah engkau
rani sebagai tuhan selain Allah, dan
juga) al-Masih putra Maryam; padahal mengatakan kepada keduanya perkataan
mereka hanya disuruh menyembah Tuhan "ah" den janganlah engkau membentak
Yang Moha Esa tidak ada tuhan selain keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya
Dia. Mahasuci Dia dari apa yang mereka
perkataan yang baik" (al-Israa': 23)
p e rs e kutukan. " (at-Taubah : 3 1)
Kedua orang tua mempunyai hak
3. Berbuatbaikkepadakeduaorangtua.Dalam
mutlak untuk diberikan kasih sayang dan
banyak ayat, Allah SWT secara bersama juga mempunyai hak khusus dalam ikatan
kedekatan keluarga."12
L2 Ahkam Al-Qur'an, jil |,hal. 428.
IAFSTRAr-MUNTRJ[rD 3
4. Berbuat baik dengan kerabat karib. Me- sosial akan terwujud di tengah-tengah
reka adalah keluarga-keluarga dekat masyarakat Muslim.
seperti saudara laki-laki, saudara perem- 7. Berbuat baik kepada tetangga yang mem-
puan, paman baik dari pihak ayah maupun
punyai hubungan dekat (al-jaar dzil'
ibu dan juga anak-anak mereka. Caranya qurbaa). Mereka adalah orang-orang yang
adalah dengan mengasihi dan bergaul dekat dengan kita, baik dekat tempat
bersama mereka dengan bai[ sebagaimna tinggalnya, dekat nasabnya, maupun dekat
yang telah diterangkan di awal surah, ikatan agamanya dengan kita. Cara berbuat
"Bertalrwalah kepada Allah yang de- baik kepada tetangga dekat adalah dengan
ngan nama-Nya kamu saling meminta, dan membantu, mengikat tali persahabatan,
(peliharalah) hubungan kekeluargaan." saling mengasihi, dan menciptakan ke-
(an-Nisaa':1)
bahagiaan bersama mereka.
Dengan cara seperti ini, ikatan
B. Berbuat baik kepada tetangga jauh [41-
keluarga akan terjalin dengan kuat se- jaar junub). Mereka adalah tetangga yang
hingga hubungan harmonis dalam satu tempatnya jauh dari rumah kita atau yang
masyarakat akan tercipta dan juga akan tidak ada hubungan kerabat dengan kita.
Islam memerintahkan umatnya untuk
memengaruhi kehidupan negara. selalu berbuat baik kepada tetangga mes-
kipun mereka bukan Muslim. Rasulullah
5. Berbuat baik kepada anak-anak yatim. menjenguk anak tetangganya yang ber-
Allah SWT telah mewasiatkan masalah ini agama Yahudi. Ketika Ibnu Umar me-
di awal surah dan juga di tempat-tempat
lain. Anak yatim adalah orang yang ke- nyembelih seekor kambing, Rasul bertanya
hilangan ayah yang bertugas menolong
kepada pembantu-pembantunya,'Apakah
dan membantu kehidupannya. Ibnu Abbas kalian sudah memberi tetangga kita yang
berkata, "Hendaknya anak yatim dikasihi
dan dididik. fika seseorang diwasiati oleh Yahudi? Apakah kalian sudah memberi
tetangga kita yang Yahudi?". Aisyah
orang tuanya yang meninggal, hendaknya berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw.
bersabda,
ia bersungguh-sungguh dalam menjaga
hartanya." I
6. Berbuat baik kepada orang-orang miskin.
ro{'rt)'J't/-i
jr:4triil dtJoD,,'
l>)d2, - t r,L.:o=r,J'.t9r r).',,-o-.o ; Y
Mereka adalah orang yang mempunyai '!.n,,,
kebutuhan hidup, tetapi tidak mem-
punyai kemampuan yang cukup untuk "Malaikat ]ibril masih terus berwasiat
mewujudkannya. Cara berbuat baik kepada kepadaku mengenai tetangga, hingga saya
mereka adalah dengan memberikan sede- menduga bahwa Malaikat libril akan me-
netapkan hak mendapat bagian warisan
kah atau menolak permintaan mereka
dengan cara yang bai( sebagaimana di- kepada tetangga." (HR Baihaqi)
terangkan oleh Allah Slvl/X, Imam Bukhari dan Imam Muslim
"Dan terhadap orang yang meminta' meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
minta, janganlah kamu menghardiknya." bersabda,
(adh-Dhuhaa:10) , oo-Jllt, I a),lltr , ot'.,2 o,
9',-Je' V.'-o
;tvi# i\tI Dengan cara ini, prinsip solidaritas . '- fu dL)
I
iI--
--
-tAFSrR AL-MUN rR IrrrD 3
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan 10. Berbuat baik kepada orang yang sedang
hari akhir maka dia haruslah memuliakan dalam perjalanan (ibnu sabil). Mereka
tetangganya." (HR Bukhari dan Muslim) adalah orang yang melakukan perjalanan
jauh dan kehabisan harta. Ada juga yang
Ukuran tetangga adalah dikembalikan mengatakan yang dimaksud adalah ta-
kepada standar tradisi (al-'urf). Sebagai- mu. Cara berbuat baik kepada mereka
mana Hasan al-Bashri menetapkan bahwa
yang dimaksud tetangga adalah empat adalah dengan menolongnya supaya
dapat kembali lagi ke daerah asal atau
puluh rumah dari rumah kita dihitung
membantu untuk mewujudkan tujuannya.
dari setiap empat arah mata angin yang
11. Berbuat baik kepada hamba sahaya
berbeda.
baik laki-laki maupun perempuan. Ke-
Cara untuk berbuat baik kepada te- tika hendak mengembuskan napas ter-
akhir; Rasulullah mewasiatkan masalah
tangga banyak ragamnya. Di antaranya
adalah dengan cara membantu keper- ini. Imam Ahmad dan al-Baihaqi me-
luannya jika memang tetangga tersebut
riwayatkan bahwa Anas berkata, "Wa-
miskin, bergaul dengan mereka dengan
cara yang baih tidak melakukan perbuat- siat umum Rasulullah saw ketika
an yang dapat menyakiti mereka, mem-
berikan hadiah kepada mereka, mengajak beliau hendak meninggal dunia adalah
mereka makan bersama, menziarahi me- [Peliharalah) shalat dan (berbuat baiklah
reka, menjenguk mereka apabila ada yang
sakit, dan lain-lain. kepada) hamba sahaya.
Ibnui al-Arabi berkata, "Kemuliaan Imam Bukhari dan Muslim meri-
tetangga adalah sangat agung baik pada wayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,
masa jahiliyyah maupun pada masa Islam.'43 ei,nr &k ,€;i &tft i
'*,W )* d ifli'ot? p,E*i
Di antara cara berbuat baik kepada
tetangga adalah sebagaimana yang dite- e',i#\'t',4q4t"Fuq
rangkan dalam hadits yang diriwayatkan * #'hC i;:lk :'y,W"v,F'
oleh Imam Malik dalam al-Muwaththa',
"Jangan sekali-kali kalian melarang te- "Mereka (hamba sahaya) adalah sau-
tangganya menancapkan kayu di din- dara-saudara kalian dan pelayan-pelayan
dingnya." kalian. Allah telah menguasakan mereka ke-
pada kalian. Oleh sebab itu, siapa pun hamba
9. Berbuat baik kepada kawan yang berada
sahaya yang dikuasai, hendaklah diberi makan
di dekatnya (ash-Shahib bil-Janbi). Yaitu
sama dengan apa yang dimakan tuannya, dan
kawan yang dalam waktu tertentu bersama hendaklah diberi pakaian sama dengan apa
dengan dia, seperti kawan sewaktu masa yang dipakai tuannya, dan janganlah kalian
belajar; perjalanan, kawan sekerja dan membebani mereka dengan pekerjaan yang
memberatkan mereka, dan jika kalian memberi
kawan di masjid maupun kawan dalam tugas kepada mereka bantuhhl (HR Bukhari
danMuslim)
satu majelis. Diriwayatkan bahwa Imam
Ali berkata, "Yang dimaksud dengan ash- Di antara cara berbuat baik kepada
Shahib bil-Janb adalah istri". mereka adalah memerdekakan mereka
13 Ahkam Al-Qur'an, iil. l,hal. 429.
atau membantu mereka dalam proses *'a, ,t* Jw .lt ^ni l* ll.';
pembayaran tebusan untuk merdeka. :4i,ir:;ir 1"F,* ar ,it ,*)
12. 13. Haramnya al -ikhtiy al dan at-tafa akhur. ,.$t L*r,-;lt,h
Yang dimaksud dengan al-ikhtiyal adalah *Tidak akan masuk surga orang yang di
hatinya ada rasa sombong meskipun sebesar
sifat sombong yang terlihat dari sikap zarrahl' Kemudian ada seseorang yang ber-
dan gerak-gerik perilakunya. Adapun tanyA, "SesLtngguhnya ada orang yang suka
at-tafaakhur adalah sifat sombong yang apabila pakaiannya bagus dan sandalnya
juga bagus?" Kemudian Rasul bersabda, "Se-
kelihatan dari isi dan gaya bicaranya. sungguhnya Allah itu indah dan suka akan
Orang yang mempunyai dua sifat ini keindahan. Yang dimalcsud dengan sombong
sangat dibenci oleh Allah SWT karena adalah tidak mau menerima kebenaran
orang tersebut telah merendahkan hak- (dengan sikap meremehkan) dan menganggap
rendah danhina orangl.aid' (HRAbu Dawud
hak orang lain dan dia ingin menyamai
dan at-Tirmidzi)
sifat yang dimiliki Allah SWT. Orang yang
Kemudian Allah SWT menerangkan sifat-
mempunyai sifat seperti itu berarti tidak
sifat sombong tersebut. Dalam ayat ini di-
beribadah kepada Allah dengan cara yang
tegaskan bahwa Allah SWT mencela orang-
sebenarnya karena dia tidak mempunyai orang yang kikir terhadap hartanya sehingga
mereka tidak mau menafkahkannya untuk
rasa khusyu dan tidak mau berbaik hati
keperluan-keperluan yang diperintahkan
kepada kedua orang tua, kerabat, tetangga
Allah, seperti untuk berbuat baik kepada
dan kawannya.
kedua orang tua, berbuat baik kepada kerabat
Maksud firman Allah SWT i^{ i'il,r ir} karib, anak-anak yatim, fakir miskin, tetangga
iv: ;$:ry:;
ir< adalah sesungguhnya Allah dan yang lainnya. Mereka tidakmau memenuhi
hak-hak Allah SWT. Mereka juga membujuk
akan menghukum kesombongan orang ter-
orang lain untuk bersikap kikir dan mereka
sebut. Pada ayat lain Allah juga melarang
juga menutup-nutupi kenikmatan yang telah
seseorang bersikap sombong yaitu diberikan Allah kepada mereka. Orang yang
"Dan janganlah engkau berjalan di bakhil berarti tidak mensyukuri nikmat
bumi ini dengan sombong, kqrena se- Allah SWT. Dia tidak mau menampakkan
sungguhnya engkau tidak akan dapat kenikmatan yang diberikan Allah baik dalam
cara berpakaian maupun makan dan juga
menembus bumi dan tidak akan mampu
menjulang setinggi gunung." (al-Israa': pemberian sebagian harta kepada orang lain.
37)
Allah SWT berfirman,
Sikap berwibawa tetapi tidak keras,
"Sungguh, manusia itu sangot ingkar,
merasa diri mulia tetapi tetap sopan,
(tidak bersyukur) kepada Tuhannya, dan
memperbaiki rumah, alat transportasi,
sesungguhnya dia (manusia) menyaksikan
gaya badan dan pakaian bukanlah termasuk
(mengakui) keingkarannya." fal-'Aadiyaat:
sikap sombong. Dalilnya adalah hadits yang 6-7)
diriwayatkan oleh Abu Dawud, at-Tirmidzi
dari Ibnu Mas'ud yang menceritakan
bahwa Rasulullah saw bersabda,
b',''t jV * e js o'^;JrtJj!'j
r'f;3i 4 ,Vlt'il :S*t jLb ,E
t_
--
TAFSIR AL-MUNIR JITID 3
Nabi Muhammad saw. juga mencela sikap bahwa Rasulullah saw bersabda,
kikic beliau bersabda, *ii "i tri Ju "nr ,it
o :"i't"l ,t, 6eii,j "Sesungguhnya Allah SWT suka melihat
fJ"tlr damp ak kenikmatan-kenikmatan y ang dib er ikan
kepada hamba-Nya." (HR at-Tirmidzi dan al-
"Penyakit apa yang triil, UrrUolroyo ioriprdo Hakim)
Hkff( Dalam sebuah doa Nabi disebutkan,
Beliau juga bersabda, ,A); a, ',oJo!""; cJ!.-r.J i/.o {ut tt;*tj
, r,#Jn U il;fry,?t; €("t k;l1..:, oi,
f;i,tt';i17 a,'.;ba\,Y;;;ii ,r;4 *+u LiIe ,'aZy)v
ottl,
,rolrt>.'r,-iat ,r,.i, "Dan jadikanlah kami orang-orang yang
)Fu. mensyukuri nikmat-Mu, selalu memuji atas
elt )
nikmat-Mu itu, menerima (dengan lapang
"langanlah kalian bersikap bakhil. Orang-
dada) kenikmatan-Mu itu dan sempurnakanlah
orang sebelum kalian hancur karena kebakhilan kenikmatan-kenikmatan itu kepada kaml"
mereka. Mereka saling memerintahkan untuk Sebagian ulama salaf mengatakan bahwa
bersikap bakhil, memutus hubungan silaturahim yang dimaksud kebakhilan dalam ayat ini
adalah kebakhilan orang Yahudi yang tidak
dan melakukan tindakan mungkar, dan akhirnya mau menerangkan bahkan menutup-nutupi
sifat-sifat kenabian Muhammad yang ada
sikap bakhil, putusnya silaturahim dan tindakan dalam kitab suci mereka. Oleh sebab itu, Allah
mungkar biasa mereka lakukan." (HR Abu Dawud mengancamnya dengan ungkapan i;\A t:iJ|i'rig
dan al-Hakim dari Ibnu Amr) (U.<. qt-u,
Sikap bakhil merupakan sikap yang ter- Secara umum orang yang sombong dapat r
cela sehingga Allah mengancam orang yang dikelompokkan menjadi dua. Kelompok per- t
tama adalah orang yang bakhil dan menutup- !I
mempunyai sikap ini dengan ancaman siksa. nutupi kenikmatan yang sudah dikaruniakan
Maksudnya adalah Kami (Allah) telah me- L
nyiapkan untuk orang sombong, bakhil dan Allah. Kelompok kedua adalah orang yang
menginfakkan hartanya dengan hati yang riya
tidak mau bersyukur satu bentuk siksaan yang supaya dipuji, dianggap mulia dan dihormati
orang lain, sebagaimana keterangan dalam
menghinakan dan merendahkan mereka. Adzab
ayat berikutnya.
tersebut merupakan gabungan antara adzab Setelah Allah menerangkan orang-orang
yang menyakitkan dan yang menghinakan,
sebagai balasan atas amal perbuatan mereka. yang bakhil, kemudian Allah menerangkan
Allah menamakan mereka dengan kafiruun
karena memang sikap tercela ini adalah sikap orang yang suka memberi harta kepada orang
orang kafir bukan sikap orang beriman. Selain
lain namun dengan niat untuk dipuji dan
dari pada itu, arti asal kata al-kufr adalah
dihormati, niatnya bukan tulus karena Allah.
menutupi, dan orang yang bakhil adalah orang Mereka menginfakkan harta tersebut bukan
yang menutup-nutupi nikmat Allah dan tidak karena mensyukuri nikmat Allah dan juga
mau mensyukurinya, sehingga mereka adalah
orang yang kufur terhadap nikmat Allah S\ML
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Imam at-Tirmidzi dan al-Hakim dari Ibnu Amf,
bukan untuk beribadah kepada Allah secara mungkar. Barangsiapa menjadi kawan dekat
benar. Mereka itulah yang disinggung Allah setan, dia telah mendapatkan kawan yang
dalam firman-Nya, $ut1st ;G, #t;i :),i- .rit1\. paling buruk yang mendorong orang tersebut
melakukan perbuatan tercela, sehingga apabila
Dalam sebuah hadits disebutkan,
i,, la' i*r';i A i;i g ;ir t>ai dia mau melakukannya maka dia adalah sama
,e*;\ or;t;r, q.y3tj ,$,;lt, ilri' jeleknya dengan setan.
?t : eLo1-f o c'),r ; tl :)61 LV JA Ayat ini juga mengisyaratkan pentingnya
d. menjauhi kawan-kawan yang buruk dan
t,.' ,.'^),
memilih kawan yang baik.
ii:&t ..1;3
,d: 1^{_- G t,-io;'.to\i Y: l ^ .,,;cd, ci Apa mudharat yang mereka dapat
jika mereka benar-benar beriman kepada
u,'n" ^:,
Allah dan melakukan amal kebajikan untuk
c:ry.*
iA',o-ro4'-e1 r 11 -"r'ri t*1 ,e.tS persiapan kehidupan akhirat yang di sana
terdapat pahala dan kebahagiaan yang
Jip
kekal? Apakah mudharatnya apabila mereka
Ada tiga orang yang pertama dib'akar oi,t"l,
neraka. Mereka adalah orang alim, tentara menginfakkan rezeki Allah dengan niat untuk
mendapatkan ridha-Nya dan melaksanakan
Perang dan orang yang menginfakkan harta; yang perintah-Nya?
kesemuanya dibarengi dengan riya. Hartawan Ungkapan ini merupakan ungkapan untuk
mengekspresikan keheranan atas perbuatan
tersebut berkata, 'Setiap amalan infak yang Kamu mereka. Sebab apabila mereka mau ikhlas
sukai, aku selalu melaksanakannya sesuai dengan ketika beramal, tidak riya, beriman kepada
jalan-Mu.' Allah menjawab, 'kamu bohong. Se-
sungguhnya kamu hanya ingin dikatakan sebagai
dermawan, dan kamu sudah mendapatkannyz."'
Maksudnya adalah kalian sudah men- Allah, mengharap pahala di akhirat dan mau
dapatkan apa yang kalian kehendaki di dunia. menafkahkan hartanya untuk keperluan yang
Orang-orang yang riya sebenarnya tidak disenangi dan diridhai Allah, mereka tidak
beriman kepada Allah, tidak juga kepada akan kehilangan kemanfaatan apa pun yang
hari akhir. Setanlah yang mendorong mereka
mereka harapkan baik di dunia maupun di
melakukan tindakan yang tercela tersebut, akhirat.
hingga mereka meninggalkan ketaatan dan Sesungguhnya Allah mengetahui niat ma-
jalan yang benar. Setan telah menggoda, men- nusia yang baik maupun yang buruk. Allah
dikte dan menghiasai amalan tercela mereka juga mengetahui siapakah yang berhak Dia
sehingga kelihatan baik. Orang Mukmin sejati anugerahi petunjuk sehingga ringan untuk
tidak akan menginfakkan hartanya dengan mengerjakan kebajikan, dan Allah juga
hati riya. Mereka melakukan semua amalannya mengetahui siapakah yang pantas untuk
ikhlas hanya karena Allah SWT dan untuk direndahkan dan dihina. Allah akan mem-
berikan pahala kepada orang yang beramal
mendapatkan anugerah di kehidupan yang
kekal yaitu di hari akhir. saleh, dan Dia tidak akan melupakan amal
Orang-orang yang riya tersebut adalah kebajikan orang yang ikhlas. Oleh sebab itu,
kawan-kawan dekat setan yang telah mem- orang yang beriman hendaknya ikhlas dalam
bisikkan ke telinga mereka bahwa berinfak beramal, karena Allah-lah yang mengetahui,
akan menyebabkan kefakiran. Setan juga me- menerima, dan memberikan balasan amalan
nyuruh mereka melakukan perbuatan keji dan tersebut.
L__
--
TArslRAr-MuNrRJrrrD 3
Flqlh Kehldupan atau Hukum-hukum Seperti doktrin dalam aliran Qadariyah,
yang secara jelas ditolak oleh Ibnu Umar.
Ayat-ayat ini mengandung beberapa atur-
an tentang cara berinteraksi dengan Allah dan 3. Menyekutukan Allah ketika beribadah.
manusia. Semua aturan tersebut adalah aturan
yang terus berlaku dan tidak ada yang dihapus. Inilah yang dinamakan dengan riya. Yaitu
Semua aturan tersebut juga diterangkan dalam
setiap kitab-kitab samawi. Kalau seandainya ketika seorang hamba melakukan amal
ibadah yang diperintahkan Allah tidak
kitab-kitab tersebut tidak menyebutnya, se- ikhlas karena Allah melainkan karena
cara otomatis akal akan mengetahui hukum- manusia. Banyak ayat dan hadits yang
hukumnya.
melarangbentuksyirik jenis ini. Riya dapat
Rangkaian ayat ini diawali dengan pe-
membatalkan amal ibadah, ia sangat samar
rintah Allah kepada hamba-hamba-Nya untuk
dan tidak diketahui oleh orang-orang yang
selalu berserah diri dan ikhlas ketika ber-
ibadah. Arti ibadah yang sebenarnya adalah bodoh. Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu
mengikhlaskan amal perbuatan hanya kepada Sa'id bin Abi Fadhalah al-Anshari yang
Allah SWT dan menjauhkannya dari niat-niat
kotor seperti riya atau yang lain. Allah SWT mengatakan bahwa Rasulullah saw. ber-
berfirman,
sabda,
"Barangsiapa mengharap pertemuan de-
ngan Tfuhannya maka hendaklah dia menger- o lc 1
jakan kebajikan dan janganlah dia memperse-
kutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah Jt3\t,6rr
kepada Tuhannya." (al-I{ahf: 1 10) 6;ir,tt)yqct eA, rll
Ayat ini juga melarang perbuatan syirik ;;avi \rs ,* *,::t-i.l ,S>V \ e l.
yang merupakan kebalikan tauhid. Menurut a
ulama, syirik ada tiga macam dan ketiga- +il;v aki V"a t/ \ ti
)',.,99Qd.$ 4l^, la, )
tiganya adalah haram.
t\a, ,
1. Meyakini selain Allah sebagai Tuhan. Ini
:g,rlt ;;1 irl 0!, ,!t f rb b'dt;
adalah jenis kemusyrikan yang paling lp'*
berat dan yang dilakukan oleh orang
fahiliyyah. Kemusyrikan jenis ini adalah "Ketika Allah mengumpullcnn oronf- o*nf
yang dimaksudkan dalam firman Allah
terdahulu dan orang-orang terkemudian di hari
SWT Kamat, malca mereka akan diseru,'barangsiapa
menyekutulcnn amalnya kepada selnin Allah,
"Sesungguhnya Allah tidak qkan meng- maka hendaknya orang itu menuntut pahalanya
ampuni (dosa) karena mempersekutukan- kep ada selnin Allah. Sesungguhny a Allah adalah
zat yang sangat tidak membutuhkan sekutul"
Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (HRIbnuMajah)
(dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa
yang Dia kehendaki." (an-Nisaa': 48) Ayat-ayat di atas juga memerintahkan kita
untuk berbuat baik kepada kedua orang tua,
2. Meyakini bahwa zat selain Allah mem-
kerabat, anakyatim, fakir miskin, tetangga dekat,
punyai kuasa untuk mewuiudkan sesuatu,
meskipun tidak meyakini ketuhanannya. tetangga jauh, kawan dalam waktu tertentu
seperti kawan seperjalanan atau kawan dalam
satu majelis. Kita juga di perintahkan untuk
berbuat baik kepada para musafir dan hamba
sahaya Permasalahan ini sudah saya terangkan
secara terperinci sebelum ini.
Ayat-ayat di atas juga melarang kita ber-
ThFSIRAI-MUNIR JILID 3
sikap takabbur atau sombong yang diistilah- Termasuk orang yang sombong adalah
kan dengan al-mukhtal dan al-fakhur. Yang orang yang menafkahkan hartanya dengan
dimaksud dengan al-mukhtal adalah orang niat riya. Mayoritas ulama mengatakan bahwa
yang congkak dan sombong, sedangkan al- ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang
fakhur adalah orang yang suka menceritakan
dirinya dengan perasaan sombong. Allah secara munafik, karena dalam ayat tersebut ada kata
khusus menyebut dua sikap tersebut dalam
riya dan riya merupakan perbuatan orang
ayat ini karena kedua sikap tersebut dapat
munafik. Sedekah atau nafkah yang dilakukan
menyebabkan seseorang bersikap angkuh dengan niat riya tidak akan diterima, karena
Allah SWT berfirman,
dan congkak di hadapan orang-orang fakir
"Katakanlah (Muhammad),'Infakkanlah
dari kalangan kerabat, tetangga atau orang-
orang yang disebut dalam ayat sebelumnya. hartamu baik dengan sukarela maupun dengan
Apabila hal ini terjadi, orang tersebut berarti terpaksa, namun finfakmu) tidak akan diterima.
Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang
mengabaikan perintah Allah SWT. fasik."' (at-Taubah: 53)
Allah juga menerangkan sifat-sifat orang
Kemudian Allah SWT mengarahkan orang-
sombong tersebut, yang paling buruk adalah
sifat bakhil dan membujuk orang lain untuk orang yang berinfak supaya meninggalkan
bakhil. Yang dimaksud adalah tidak mau me-
Iakukan apa yang diwajibkan oleh Allah SWT, sikap riya dan supaya meniti jalan yang
sebagaimana yang diterangkan dalam firman
Allah SWT lebih maslahat yaitu berinfak dengan penuh
keimanan kepada Allah dan hari akhir. Se-
"Dan jangan sekali-kali orang-orang yang sungguhnya Allah SWT mengetahui segala
kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada sesuatu, termasuk tingkah laku dan gerak-
mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa gerik manusia dan Allah akan membalas
(kikir) itu baik bagi mereka." (Aali 'Imraan: semua perbuatan mereka.
180) DORONGAN UNTUK MELAKUKAN PERINTAH
AGAMA DAN ANCAMAN TERHADAP
Menurut Ibnu Abbas dan juga yang lain, KEMAKSIATAN
orang yang disinggung dalam ayat yang kita
bahas ini adalah kaum Yahudi karena mereka Surah an-Nlsaa' Ayat 40 - 42
telah menggabungkan beberapa sikap, yaitu
\A#,-'e iE,if_r':,5 j6r)5"1 A L\
sombong, bakhil tidak mau menafkahkan "et+$y&ffiW{;i;
u -oj:
harta dan menutup-nutupi ajaran Taurat yang \,* Xll[",^,:q) )4,,
$ ;U
menerangkan sifat Nabi Muhammad saw..
5-,){-lt\j^;rt6<:-$';;*L
Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang
yang sombong, dan Dia akan membalasnya m'E;-J\<;;K1ilJ'6$r*,ii3
dengan adzab yang menghinakan. Imam al-
Qurthubi berpendapat bahwa balasan orang "Sungguh, Allah tidak akan menzalimi sese-
beriman yang bakhil adalah tidak dicintai orang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada
Allah, sedangkan balasan untuk orang kafir kebhlikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan
yang bakhil adalah adzab yang menghinakan.la
14 Tafsir al-QurchuDr, jil. 5, hlm. 193.
--
TersrnAr-MuNrn lrlp 3 ,*"il+f,
\________-,
melip atgandakannya dan m emb erikan pahala yang huruf nun-nya juga dibuang sehingga menjadi
besar dari sisi-Nya. Dan bagaimanakah (keadaan <..q, drn bentuk ini sering digunakan.
orang kafir nanti), jika Kami mendatangkan Kata (ripy berada dalam posisi nashb
seorang sal<si (Rasul) dari setiap umat dan Kami sebagai haal (keterangan keadaan) dari kata
mendatangkan engkau (Muhammad) seb agai salcsi
atas mereka. Pada hari itu, orang yang kafir dan ganti kaf yang terdapat pada {;-l,}, sehingga
orang yang mendurhakai Rasul (Muhammad), artinya adalah kami datangkan kamu sebagai
berharap sekiranya mereka diratakan dengan
tanah (dikubur atau hancur luluh menjadi tanah), saksi atas mereka.
padahal mereka tidak dapat menyembunyikan Kata {y}} berada dalam posisi nashb,
sesuatu kejadian apa pun dari Allah". (an-Nisaa': dan'amil yang menyebabkannya dibaca nashb
40-42)
adalah kata kerja (3iF. Kalimat {;i!r s+.,,sr- }b
Qiraa'aat
juga berada dalam posisi nashb, dan'amilyang
{i-},
menyebabkannya dibaca nashb juga kata kerja
7. Dibaca nashb (fathah) dan ini merupa-
('rf ' kalimat (,*f i' j;< i;p, Uer-
kan bacaan mayoritas ulama, karena
Adapun
menganggap (rrt) tidak sempurna (naqi-
sambung dengan kata {.rF} sehingga ka-
shah).
limat tersebut termasuk bagian dari yang
2. Dibaca rafo' (dhammah) ini merupa-
diharapkan oleh orang-orang kafir. Maksudnya
kan bacaan Imam Ibnu Katsir dan meng-
adalah mereka ingin diratakan dengan bumi
anggap lorr; sempurna (tammah) {(+}
dan juga ingin menyembunyikan pembicaraan
Ada yang membaca gr2"1[dengan men-
tasydid ain) yaitu qiraa'aat Ibnu Amir dan dari Allah. Huruf wawu yang mengawali
Ibnu Katsir.
kalimat tersebut juga dapat berfungsi wawu
al-hal (yang menerangkan keadaan), se-
hingga kalimat tersebut merupakan kalimat
keterangan keadaan bagi kalimat sebelumnya.
l'raab Balaaghah
Kata 4*b dibaca nashb karena dia Pertanyaan {"f ,11 .;.,K} merupakan jenis
menjadi khabar kata d,r.), ketika rsfm-nya
disembunyikan, dan apabila ditampakkan menanyakan sesuatu yang sudah diketahui,
menjadi $* i',it f i';y.Apabila kata {jr;} maksudnya adalah untuk mencela orang yang
dianggap sempurna (tammah), kata {l-y menjadi obj ek pembicaraan.
dibaca raf ' sebagaifa' il-nya. Asal kat <-D adalah Mufrudaat Lughawiyyah
f,ifi; dengan dibaca rafi namun dhammahnya
Maksud kezaliman pada kata {;1U i} aaa-
hurufnun dibuang karena ia berada pada posisi
jazm, sehingga nun 'tersebut dibaca sukun dan lah tidak memenuhi aturan atau melewati
batasan yang ditetapkan sehingga artinya
begitu juga huruf wawu sebelumnya. Dua huruf adalah kebaikan seseorang tidak akan di-
yang disukun ini menurut kaidah tidak boleh kurangi sedikitpun dan kejelekannya tidak
dikumpulkan. Oleh sebab itu, huruf wawu akan ditambah. Arti asal kata {irl} adalah
diutamakan untuk dibuang karena dia adalah ukuran berat meskipun ukuran beratnya sa-
ngat minim. Kemudian kata tersebut digunakan
huruf mu'tall manakala huruf nun adalah huruf khusus untuk ukuran emas, yaitu seukuran
sahih, sehingga kata itu menjadi 6,iy kemudian
4,80 gram. Dan yang dimaksud mitsqal dalam kejahatan seberat dzarrah, niscaya dia akan
melih at (b a I a s an) ny a." (az-Zilzal : 7-8)
ayat ini adalah berat dzarrah yang merupakan
zat yang mempunyai ukuran paling kecil.
Adapun {;l;} menurut ilmu pengetahuan Tafsir dan Penjelasan
modern adalah satu zat yang tidak dapat dibagi Allah SWT menginformasikan bahwa Dia
tidak akan pernah menzalimi makhuk-Nya di
lagi. Termasuk dzarrah adalah debu yang ke- akhirat nanti. Melainkan Allah akan membalas
semua makhluknya dengan sangat adil, bahkan
lihatan pada sinar matahari yang masuk ke bagi yang melakukan kebajikan, pahalanya
akan dilipatgandakan. Allah SWT berfirman,
ruangan melewati j endela.
"Dan Kami akan memasang timbangqn yang
Arti ((i"u.i| adalah Allah akan melipat-
gandakan kebajikan itu sepuluh kali lipat tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang
pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya
hingga tujuh ratus kali lipat. seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya
(pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat
Arti #i ;r) adalah dari sisi-Nya (Allah). p erhitung an " (al-Anbiya a' : 47)
Yang dimaksud dengan {*.n ,} adalah Nabi.
Arti
diri m{;e!rreka'*_,s"almarrd}enagdaalnahtaknaalahuusmepaanmdaainnyyaa
karena mereka dijadikan debu. Mereka meng- Allah juga menceritakan nasihat kepada
ucapkan hal ini karena kondisi yang sangat Luqman,
mengkhawatirkan, sebagaimana diterangkan "(Luqman berkata),'Wahai anakku! Sung-
pada ayat lain di mana orang kafir berkata, [] guh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji
sawi, dan berada dalam batu atau di langit
git').3 cA. atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya
Arti {ri-r' 'ir ,tr:k:.i]y aaatatr mereka tidak (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus,
dapat menyembunyikan [dari Allah) suatu M ahateliti."' (Luqmaan: 16)
kejadian pun dari apa yang mereka lakukan,
dan pada waktu yang lain mereka berbohong
kepada Allah dengan berkata,
"Demi Allah, ya Tuhan kami, tidaklah kami Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan
mempersekutukan Allah." (al-An'aam: 23)
hadits tentang syafaat dari Abu Sa'id al-Khudri.
Arti 1c..r^iiy adalah perkataan atau ucapan. * e ni;', * aryrt,k, V'xt,lA
Hubungan Antar Ayat artlt ;*;ift ,lqte );; f Jy
,r"t:4t3t iv, ;:i ;",i i",i>> ,:Yiret t
Tema yang dibahas pada ayat ini adalah
dorongan Allah kepada manusia untuk me- i ,t4 ,a; ,;',;+ ,tur,6'
laksanakan perintah-perintah-Nya dan an- |a; I'.r' if ,g lt$i;t lg- i: ,:"g
caman Allah terhadap orang-orang yang me- .r-Yl .. ;'ri j\-;b
Ianggar larangan-larangan-Nya, terutama la-
rangan-larangan yang telah diuraikan pada "Kemudian Allah SWT berkata kepada Malai-
ayat-ayat sebelumnya. Ayat yang hampir sama kat, 'Kembalilah, barangsiapa di antara kalian yang
dengan ayat ini adalah menemukan keimanan meskipun seberat biji sawi
"Maka barang siapa meng erj akan kebaikan di hati hamba-Ku, maka keluarkanlah dia dari
seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat neraka'. Maka keluarlah dari neraka sekelompok
(balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan
E
--
TlrsrnAr-MuNrnlruo 3 * /*UJ*b.** surarran-ilrsaa,
,*.r,*
orang dalam jumlah yang besai' Kemudian Abu yang lebih besar yang tidak sebanding dengan
Sa'id berkata, "lika kalian berminat, bacalah nilai amal kebajikan tersebut karena Allah
ayat, "Sungguh, Allah tidak akan menzalimi sese- adalah Zat yang Mahaluas karunia-Nya dan
sangat banyak pemberian-Nya. Yang dimaksud
orang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada
dengan (r.Fr ,-$i adalah surga. Semoga Allah
kebajikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan me- meridhai kita dan menganugerahkan surga
lipatgandakannya dan memberikan pahala yang
besar dari sisi-Nya." (an-Nisaa': 40) (HR Bukhari kepada kita.
dan Muslim)
Inilah sistem penilaian amal yang telah
Maksud ayat ini adalah Allah SWT tidak ditetapkan oleh Allah. Sistem penilaian ini
sangatlah adil dan menarik. Namun, sungguh
akan mengurangi pahala amal yang dilakukan
oleh seorang pun, meskipun amalnya itu hanya sangat mengherankan karena masih ada orang
yang kafir dan melakukan maksiat. Keheranan
sedikit. Allah juga tidak akan menghukum ini diungkapkan Allah dalam firman-Nya yang
orang yang tidak bersalah karena tindakan bermatr<sud, "apa yang dapat diperbuat oleh
orang-orang kafir Yahudi dan juga yang lainnya
seperti ini termasuk tindakan zalim dan di saat Kami mendatangkan nabi-nabi mereka
yang akan bersaksi atas amal perbuatan yang
kezaliman adalah kelemahan, padahal Allah mereka lakukan. Kami j uga akan mendatangkan
adalah Mahasempurna dan Dia Mahasuci dari kamu wahai Muhammad sebagai saksi atas
segala kekurangan. orang-orang yang mendustakan agama."
Barangsiapa melakukan kesalahan, Ayat ini senada dengan ucapan Nabi Isa
orang tersebut berarti melakukan kezaliman yang difirmankan Allah,
kepada dirinya sendiri karena Allah SWT
telah menganugerahinya kekuatan akal dan "Dan aku menjadi saksi terhadap mereka,
kemampuan untuk mempertimbangkan se- selama aku berada di tengah-tengah mereka."
suatu. Sebagaimana firman Allah SWT (al-Maa'idah: 117)
"Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi Ibnu Mas'ud bercerita bahwa dia pernah
hamb a - h amb a - (Ny a)." (Fushshilatt 46) membaca surah an-Nisaa' di hadapan Rasu-
Allah berjanj i tidak akan mengurangi pahala lullah saw., dan ketika dia sampai kepada ayat
amal sedikitpun. Lebih dari itu, Dia jugaberjanji
akan melipatgandakan pahala kebajikan hingga ('*,t' 'vi; * + !!|, Rasulullah menangis
sepuluh kali lipat, tujuh ratus kali lipat bahkan
sampai berlipat-lipat. Manakala hukuman dosa dan berkata, cukup fibnu Mas'ud). Maksud
kesaksian di sini adalah pembentangan amal
tidak akan digandakan, dosa hanya diganjar
sesuai dengan kadarnya. Hal ini sebagaimana umat manusia di hadapan para nabi mereka.
yang ditegaskan Allah dalam ayat, Ayat lain yang hampir senada dengan ayat
"Barang siapa berbuat kebaikan mendapat ini adalah
balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang-
"Dan demikian pula Kami telah menjadikan
siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang kamu (umat Islam) "umat pertengqhan" agar
dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia
dirugikan (dizalimi)." [al-An'aam: 160)
dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi
Sesungguhnya Allah tidak hanya akan me-
lipatgandakan amal kebajikan yang dilakukan atas (perbuatan) kamu." (al-Baqarah: 143)
hamba-Nya. Dia akan memberikan pahala Umat Muhammad adalah umat terakhir,
umat yang berpandukan wahyu dan umat
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
yang perilakunya mulia. Nanti di akhirat, Flqlh Kehidupan atau Hukum-hukum
akan menjadi saksi umat-umat terdahulu Ayat di atas menerangkan beberapa per-
dan akan membuktikan bahwa umat-umat
kara.
terdahulu telah tersesat dari jalan kebenaran.
Rasulullah saw. yang mempunyai akhlakmulia 1. Allah mempunyai sifat yang sempurna,
dan konsisten dalam menjalankan agama dan suci dari sifat kekurangan dan ke-
akan menjadi saksi bagi orang-orang yang lemahan. Allah tidak akan menzalimi
meninggalkan aj aran-ajaran-Nya. hamba-Nya dengan mengurangi pahala
amal meskipun hanya seberat dzarrah,
Pada hari itu orang-orang kafir dan juga melainkan Allah akan memberikan pahala
secara adil. Maksudnya adalah Allah tidak
orang-orang yang membangkang kepada Rasul, akan pernah berbuat zalim, sebagaiman
berharap dikebumikan di bawah tanah. Mereka yang ditegaskan oleh Allah,
juga berangan-angan untuk tidak dibangkitkan
"Sesungguhnya Allah tidak menzalimi
dari kubur dan mereka ingin berada di dalam manusia sedikit pun, tetapi manusia itulah
tanah terus. Hal ini senada dengan firman Allah yang menzalimi dirinya sendiri." (Yuunus:
44)
SWT
Imam Muslim meriwayatkan dari
Dan orang kafir berkata,'Alangkah baiknya
Anas bahwa Rasulullah saw. bersabda,
seandainya dahulu aku jadi taneh." (an-Naba':
40) ea,;4,i* qi e { lr ,i1
iAi ei, .;v.t G A, ,s.o),,jjJ;
Mereka semua tidak dapat menyem-
i i4,w3:r *2 tr, J:t t; ?%,
bunyikan rahasia-rahasia mereka di hadapan a!,:.*,> ,):,i ,;7\-!1t J;t.;f'ti q:
a'ir d,p. C F
Allah karena anggota badan mereka pun
4a*
menjadi saksi atas semua perbuatan yang
dilakukannya. "Sesungguhnya Allah tidak akan men-
zalimi orang beriman yang melakukan ke-
Dengan demikian, orang-orang kafir ter- bajikan. Dia akan mengganjarnya di dunia
dan juga di akhirat. Adapun orang kafir yang
sebut ingin dikubur di bawah tanah dan mereka melakukan amal kebajikan bukan karena
Allah, maka mereka akan menikmatinya di
tidak dapat menutup-nutupi diri di hadapan dunia, namun ketika di akhirat mereka tidak
Allah. Ayat ini tidaklah bertentangan dengan
akan mendapatkan pahala kebajikannya itu."
firman Allah yang menceritakan bahwa orang (HR Muslim)
kafir akan berkata,
2. Melipatgandakan pahala kebajikan dan
"Demi Allah, ya Tuhan kami, tidaklah kami
mempersekutukan Allah." (al-An'aam: 23) memberi pahala yang agung yaitu surga.
Karena ketika mereka mengatakan hal itu Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu
dan tidak mengakui kemusyrikannya, Allah Hurairah bahwa dia mendengar Rasu-
langsung menutup mulutnya dan memberi
izin kepada tangan dan kaki untuk meng- lullah saw bersabda,
informasikan bahwa mereka adalah berbohong
dan untuk menjadi saksi bahwa mereka adalah
orang musyrik. Karena keadaannya yang be-
gitu mencekam, mereka berharap untuk di-
kubur di bawah tanah saja.
TAFSIRAL-MUNIRIILIp 3 r|ll( -;f-**-\ surahan-Nbaa' -
#Lr,t#t il:t,* iit;s ar 31 ayat ini dan juga mengenai ayat, i
,4! v ir 'ot :*1 a* ;;ti ;-t-tSt
"Demi Allah, ya Tlthan kami, tidaklah I
*,W\bj""a* ot: ,r')i Jt:d- I
kami mempersekutukan Allah." (al-An'aam:
"iJ 'v1;i{:{:3, I
23)
"Sesungguhnya Allah SWT akan meng- I
ganjar orang Mukmin yang melakukan satu Ibnu Abbas berkata, "Setelah orang-
kebajikan dengan dua ribu pahala kebajikan, orang kafir itu mengetahui bahwa yang
kemudian rasul membaca ayat,'Sungguh, Allah
masuk surga hanya orang-orang Islam,
tidak akan menzalimi seseorang walaupun mereka pun berkata,'Demi Allah, Tuhan
sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil
zarrah), niscaya Allah akan melipatganda- kami, tiadalah kami mempersekutukan
kannya dan memberikan pahala yang besar Allahi Namun Allah kemudian mengunci
dari sisiNya."' (an-Nisaa': 40) (HR Imam
Ahmad) mulut mereka, dan yang berbicara akhir-
nya adalah tangan dan kaki-kaki mereka,
Ubaidah menceritakan bahwa Abu sehingga mereka tidak dapat menutup-
Hurairah berkata, "fika Allah mengatakan nutupi diri mereka sebenarnya."
'Pahala yang agungl siapakah yang dapat
mengukurnya.' HARAMNYA SHALAT KETIKA MABUK
DAN BOLEHNYA BERTAYAMUM KETIKA
Sebagaimana telah kita ketahui, ayat TIDAK ADA AIR
ini merupakan salah satu ayat yang lebih
utama daripada terbitnya matahari. Surah an-Nisaa'ayat 43
3. Perilaku orang-orang kafir di akhirat ,r*J{J7$ ',rt$t j;::,{ S.;\'r;.lt/.l.J,
sangat mengherankan dan kondisi ini E,Wst|$Yw$ <,tri,ivWl,
dipaparkan oleh Allah dengan sangat
menakjubkan. Firman Allah ini mengan- u{;5*&5,p}"5"55'ffi
dung maksud dorongan agar manusia
melakukan perintah-perintah-Nya dan ;vbQ;6;VlW it Wt<;fq
ancaman bagi orang yang lalai tidak '"e);v'l*AW6,W:#W
melakukan kebajikan. Si,lW <r('^i't Ot
4. Setelah orang-orang kafir dihadapkan de-
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah
ngan amal-amalnya yang munka4 muncul
kamu shalnt, sedang kamu dalam keadaan mabuk,
keinginan di hati mereka untuk kembali sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan,
ke tanah dan ingin menutupi perilaku
jangan pula kamu shalat sedang kamu dalam
yang sebenarnya di hadapan Allah. Namun
kebohongan mereka sangat ketara, dan apa keadaan junub, terkecuali ketika dalam perjalanan,
yang mereka lakukan semuanya diketahui hinggakamumandi. dan jikaknmu sakit atau sedang
oleh Allah sehingga mereka tidak sanggup dalam perjalanan atau datang dari tempat buang air
menutup-nutupinya. atau kamu telah menyentuh perempuan, Kemudian
Ibnu Abbas pernah ditanya mengenai kamu tidak mendapat air Maka bertayamumlah
kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah
T
TAFSIR AI-.MUNIR JILID 3
mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Maksud 4E o:" {1} adalah orang yang
Pemaaf lagi Maha Pengampzr." (an-Nisad:43)
melewati jalan, yaitu musafir. Ada juga yang
Qlraa'aat
berpendapat bahwa maksudnya adalah la-
{rjj:j{} Hamzah, Kisa'i, dan Khalafmembaca-
rangan mendekati tempat-tempat shalat
nya:1ii.:jy
[masjid) kecuali jika untuk berlalu saja, tidak
l'raab berhenti dan diam di dalamnya.
Huruf wawu pada kalimat $,s.;* plry "aan Arti asal (g,i'h adalah tempat yang ren-
kalian dalam kondisi mabuk" adalah wawu
hal, sehingga susunan kalimat setelahnya dah seperti lembah, adapun yang dimaksud
di sini adalah tempat yang disediakan untuk
yang berbentuk mubtada' dan khabar berada
pada posisi nashb sebagai haal fketerangan membuang hajat. Orang-orang Arab kampung
keadaan). Adapun fi'il-nya adalah kata kerja
biasa membuang hajat mereka di tempat-
{'jp}, sehingga artinya adalah janganlah ka-
tempat yang rendah supaya terhindar dari
lian mendekati shalat dalam keadaan mabuk.
Bukti yang menunjukkan bahwa huruf wawu tfpandangan orang. Sehingga arti;.1r(.J 'r; ;lF
pada kalimat ini merupakan wawu hal adalah
(r";ujr adalah ketika kalian berhadats.
firmanAllah {(; i;} yangberarti dan janganlah
Menurut Ibnu Abbas, kalimat {,u.lr |l:.ii ;i}
kalian shalat dalam keadaan junub kecuali
dalam perjalanan. Yang dimaksud dengan merupakan ungkapan kiasan bagi kata jimak.
4E orr."Y adalah musafir sehingga orang yang Manakala menurut Ibnu Umar dan Imam as-
junub dalam perjalanan boleh bertayamum Syafi'i maksud kalimat tersebut adalah me-
ketika tidak ada air. nyentuh perempuan dengan tangan dan juga
Ada juga yang berpendapat bahwa mak- kulit badan yang lain.
sudnya adalah janganlah kalian mendekati Maksud {,u ,rry .liy aaatatr jika kalian ti-
tempat shalat fmasjid) di saat kalian mabuk dak menemukan air untuk bersuci sebelum
dan janganlah kalian mendekati masjid ketika menjalankan shalat, setelah kalian mencarinya
junub kecuali berlalu saja. Oleh sebab itu, orang
yang junub boleh berlalu di dalam masjid, tanpa dan kalian juga tidak sedang sakit. Maksud
bermaksud singgah apabila ada keperluan.
{i,l.:i} pergilah menuju (tayamum). Arti ri;}
Mutrcdaat LuShawlyyah
{rlt adalah debu yang suci, kemudian pukullah
Maksud {i>*tt\rii i} adalah janganlah ka-
debu itu dua kali. Arti (+ti) adalah hamparan
lian melakukan shalat.
Arti (csrKJ.| adalah bentuk jamak dari kata bumi. Arti {rl;y adalah Zatyang menghapus
()tf" i) yaitu orang yang minum khamr. Arti kesalahan sehingga kesalahan itu seakan tidak
{(;} adalah orang yang mengalami jinabah
ada. Arti kata 4r;j!y adalah Zatyangmenutupi
karena berjimak atau keluar air mani. Kata
dosa sehingga dosa tersebut tidak dihitung.
1--,*11; digunakan untuk menunjuk kata tunggal
dan juga jamak. Sebab Turunnya Ayat 43
Sebab turunnya ayatill i i;t ,it a: ty
4c rt<: pi t ;'i':,tt. I mam Abu D awud, at-Tirm idzi,
an-Nasa'i dan al-Hakim meriwayatkan bahwa
sahabat Ali berkata, 'Abdurrahman bin Auf
membuatkan jamuan makan dan mengundang
kami. Dia menuangkan minuman khamr untuk
kami, fdan setalah kami minum) khamr itu
mempunyai efek kepada kami. Kemudian
tibalah waktu shalat, dan mereka menyuruhku
-
TATSIRAL.MUNIRIILID 3
meniadi imam. [Sewaktu shalat) saya membaca 'Semoga Allah merahmatimu wahai Aisyah,
sesuatu yang menimpamu dan tidak kamu
1..,jii u A i; ,-ty4 rf ii i por';t<r Uij U yang
sukai telah menjadi anugerah bagi umat Islam.'
berarti, "Katakanlah: Hai orang-orang kafi4 Aisyah kemudian berkata, 'Kemudian mereka
mendatangkan unta yang aku naiki, dan saya
ku tidak akan menyembah apa yang kamu temukan kalungku ada di bawahnya."'ls
sembah. Dan kami akan menyembah apa Yang jelas awal ayat ini turun berkenaan
dengan masalah khamr dan bagian akhirnya
yang kamu sembah". Kemudian Allah SWT berkenaan dengan masalah safar. Mayoritas
ulama mengatakan bahwa ayat ini turun pada
menurunkan ayat 63it i:l,'l;lt i;V ,t i;t ,.it $i s-
u.,k) Perang al-Muraisi'.
ojr-t;i;rt p
Hubungan Antar Ayat
Ibnu farir meriwayatkan dari sahabat Ali Pada ayat sebelumnya Allah SWT mene-
bahwa yang menjadi imam shalat pada waktu rangkan larangan menyekutukan Allah, do-
rongan melakukan ibadah atau kebajikan dan
itu adalah Abdurrahman, adapun shalat yang menjauhi dosa. Selanjutnya, pada ayat ini Allah
SWT menerangkan larangan shalat dalam
dilaksanakan adalah shalat Maghrib dan itu keadaan mabuk dan janabah. Sebagaimana
diketahui, shalat adalah ibadah yang harus di-
terjadi sebelum diharamkannya khamr. laksanakan hanya karena Allah bukan karena
Adapun sebab turunnya ayat t't ; i;$b yang lainnya.
{r1l.lmam al-Faryabi,lbnuAbi Hatim dan Ibnu Tuntunan pada ayat ini adalah untuk
Munzir meriwayatkan bahwa Ali berkata, 'Ayat
orang-orang beriman yang tidak mabuk supaya
ini (r1={;} turun berkenaan dengan seorang mereka menjauhi khamr. Dengan demikian,
orang yang melakukan shalat akan berada
musafir yang mengalami mimpi basah, kemu- dalam keadaan sempurna akalnya, suci dari
najis dan kotoran baik kotoran lahir maupun
dian dia bertayamum dan shalat." batin.
Ibnu Mardawaih meriwayatkan bahwa al- Tafsir dan Penielasan
Allah SWT melarang orang beriman me-
Asla bin Syuraik berkata, "Saya pergi dengan
lakukan shalat dalam keadaan mabuk. Karena
membawa unta Rasulullah saw.. Kemudian
ketika mabuh orang tidak akan mengetahui
saya mimpi basah di malam yang sangat
atau menyadari apa yang diucapkannya.
dingin, dan saya tidak berani mandi dengan air
Pada ayat ini, Allah juga melarang orang yang
dingin kerena takut mati atau sakit. Lalu saya sedang berjunub mendekati masjid, kecuali
lewat atau berlalu saja dari satu pintu ke pintu
melaporkan hal itu kepada Rasulullah saw,
yang lain dan tidak diam di dalam kawasan
dan kemudian turunlah ayat\Ij i \;t ;.it $-i r.y
15 Al-Wahidi,.4sbab an-Nuzul, hal. 87-88.
(.srrc ;3iri*tthingga akhir ayat.
Imam Bukhari dan Muslim melalui jalur
sanad Imam Malik meriwayatkan bahwa
Aisyah berkata, "Suatu hari kami pergi ber-
sama Rasulullah saw.. Ketika kami sampai di
padangsahara atau di tempattentara, kalungku
terjatuh. Lalu Rasulullah mencarinya, begitu
juga dengan para sahabat. Tempat tersebut
tidak ada air dan mereka juga tidak membawa
air. Kemudian Allah SWT menurunkan ayat
tentang tayamum, dan mereka pun akhirnya
bertayamum. Usaid bin Hudhair -salah satu
pemimpin kaum Anshar* berkata (kepadaku),
'lni adalah keberkahanmu wahai keluarga
Abu Bakar'. Dalam riwayat lain disebutkan,
masjid. Aturan ayat ini turun sebelum khamr adalah penggalan ayat {"jr* 6 i;k F} se-
diharamkan.
hingga maksudnya adalah janganlah kalian
Larangan ini sangat efektif. Dari ayat ini mendekati perbuatan shalat, karena dalam
para sahabat memahami bahwa melakukan
shalat terdapat bacaan ayat Al-Qur'an, doa dan
shalat dalam keadaan mabuk dilarang sehingga
mereka pun tidak akan minum khamr kecuali dzikir yang semuanya memerlukan kesadaran
setelah selesai shalat Isya, manakala setelah
akal yang sempurna.
selesai shalat Isya mereka mulai minum
Manakala madzhab Syafi'i, Ibnu Abbas,
khamr. Suatu ketika Umar r.a. berdoa, "Ya Allah
terangkanlah masalah khamr ini kepada kami Ibnu Mas'ud dan Hasan al-Bashri berpendapat
dengan keterangan yang memuaskan." dan
akhirnya turunlah ayat, bahwa dalam rangkaian ayat tersebut terdapat
"Wahai orang-orang yang beriman! Se- kata yang disembunyikan, yaitu g>t|1 " te mp at",
sungguhnya minuman keras, berjudi, [ber-
kurban untuk) berhala, dan mengundi nasib sehingga artinya adalah janganlah kalian
dengan anak panah, adalah perbuatan keji
mendekati tempat-tempat shalat yaitu masjid.
dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah Penyebutan tempat shalat (masjid) dengan
hanya menggunakan kata shalat merupakan
(perbuatan-perbuatan) itu agar kamu berun- kiasan (majaz) yang biasa dilakukan oleh
tungi' (al-Maa'idah: 90) orang Arab. Dalil lainnya adalah kau {-rj;;y
(al-Haii: 40) yang ditafsirkan Ibnu Abbas
Maksud ayat adalah wahai orang-orang
beriman janganlah kalian melakukan shalat dengan tempat ibadah kaum Yahudi. fika kata
shalat tidak diartikan dengan tempat-tempat
dalam keadaan mabukhingga kalian memahami
apa yangkalian ucapkan sewaktu shalat. Aturan shalat, pengecualian pada kalimat e:,G ilb
ini merupakan aturan awal sebelum khamr {+i tidak menemukan konteksnya. Selain
itu diartikannya kalim^t 4E err; il\ dengan
diharamkan secara tegas. Pengharaman khamr
ditetapkan melalui beberapa tahap dan ayat ini "kecuali orang-orang yang berlalu saja" adalah
merupakan aturan tahap ke tiga. supaya tidakada pengulangan makna, sehingga
Sebagian besar pakar tafsir mengatakan artinya tidak sama dengan arti kalimat 4.f *b
bahwa yang dimaksud dengan kata shalat
pada ayat ini adalah perbuatan shalat dalam "dalam perjalanan". Atas dasar ini, kata shalat
arti yang sebenarnya, sehingga maksudnya
diartikan dengan masjid [tempat shalat).
adalah jika kalian hendak melaksanakan Dengan adanya perbedaan pendapat da-
shalat, janganlah kalian mabuk, dan ketika lam mengartikan arti kata shalat ini, timbul
melaksanakan shalat janganlah kalian dalam perbedaan pendapat juga dalam masalah
keadaan mabuh juga jangan dalam keadaan
junub hingga kalian mandi dulu kecuali ketika hukum lewatnya orang junub di dalam masjid.
kalian sedang dalam perjalanan. Pendapat yang yang kedua membolehkan
Disebutnya hukum tentang junub dalam
orang junub melewati masjid asalkan dia tidak
perjalanan sebelum hukum tentang orang berhenti di dalamnya. Namun jika dia masuk
sakit merupakan pengantar bagi keterangan
hukum bersuci ketika tidak ada air. ke masjid bukan dengan maksud melewatinya,
Dalil yang mendukung pendapat ini hukumnya haram.
Adapun menurut pendapat yang pertama,
ayat tersebut tidak menunjukkan hukum
keharaman orang junub masuk masjid. Hukum
keharaman orang junub masuk masjid adalah
berdasarkan dalil seumpama hadits yang
diriwayatkan oleh Aisyah yang menceritakan
EI E
_-
3rott'*At-M'"'*1"'o *.,,*,(ill6Jb,dri.* """n"n-n'*"l
\*___-*-l
bahwa suatu waktu Rasulullah saw mem- dengan hadats dan juga bersentuhan dengan
perempuan, dapat disimpulkan bahwa uzur
perhatikan bahwa bagian depan rumah-rumah
yang membolehkan seseorang melakukan
para sahabat adalah langsung bersambung
tayamum ada tiga, yaitu, dalam perjalanan,
dengan masjid, kemudian Rasul bersabda,
sakit dan ketiadaan air ketika bermukim.
"Ubahlah arah (bagian depan) rumah-rumah
Manakala hadats adalah perkara lain yang
ini sehingga tidak langsung bersambung menyebabkan seseorang harus bersuci baik
dengan masjid." Kemudian di lain waktu beliau wudhu atau tayamum, sedangkan pembicaraan
melihat para sahabat belum melakukannya dalam ayat ini adalah mengenai uzur-uzur
karena mereka mengharap ada kemurahan yang membolehkan seseorang bertayamum
sebagai ganti berwudhu. Uzur yang utama
(rukhshah). Lalu Rasul menemui mereka dan adalah ketiadaan air. Berada dalam perjalanan
juga merupakan suatu uzur tersendiri yang
berkata, "Ubahlah arah rumah-rumah kalian, membolehkan seseorang bertayamum, baik
ada air maupun tidak.
karena sesungguhnyq sqya tidak menghalalkan
masjid untuk orang yang junub dan perempuan Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
yang haid." Di akhir umurnya, beliau hanya Pada ayat ini terdapat beberapa aturan
mengecualikan pintu kecil milik Abu Bakar r.a. hukum.
Kalimat pada ayat di atas kemudian 1. Haramnya shalat dalam keadaan mabuk
diikuti dengan kalimat ;? ,1,* +-rG it ':ll {j} baik karena minum khamr atau lainnya.
fanganlah kalian *"irt,rt rn Aturan ini adalah sebelum diharamkannya
4\# shalat di khamr secara tegas. Pada masa awal
Islam datang, khamr masih dibolehkan
saat kalian dalam keadaan janabah, kecuali dan setelah dilarang, para sahabat pun
menghentikan kebiasaan minum khamr
ketika kalian dalam perjalanan. Kalian boleh tersebut.
melakukan shalat setelah kalian mandi 2. Alasan haramnya orang mabuk melakukan
terlebih dahulu. Maksud mandi di sini adalah shalat adalah karena dia tidak dapat
menyiram semua bagian tubuh dengan air. menyadari bacaan, doa dan dzikir-dzikir
dalam shalat yang dibaca. Inilah maksud
Kemudian Allah SWT menerangkan empat dari penggalan ayat 41,)F L1\.J"i1,;tF yrng
artinya adalah hingga kalian mengetahui
sebab dibolehkannya tayamum. Keterangan dengan yakin apa yang kalian ucapkan
dengan tanpa ada kesalahan. Dan orang
ini sama seperti yang diterangkan dalam surah yang mabuk tidak mengetahui apa yang
al-Maa'idah ayat 6. Empat sebab tersebut diucapkan.
adalah sakit, dalam perjalanan, hadats, dan Ada sebagian pakar tafsir yang me-
memegang perempuan bukan mahram. fika mahami bahwa ayat ini menunjukkan
kalian mengalami salah satu dari empat hal
kewajiban membaca bacaan-bacaan wajib
ini, pergilah mencari tanah yang suci bukan dalam shalat. Larangan melakukan shalat
dalam keadaan mabuk hingga orang ter-
yang najis, kemudian usaplah wajah dan
kedua tangan kalian sampai siku -ini menurut I
pendapat jumhur- atau sampai ke pergelangan
J
tangan -ini adalah pendapat Imam Malik-,
kemudian kalian boleh melakukan shalat.
Ini adalah rukhshah bertayamum bagi
orang-orang yang berada dalam keadaan
uzur. Allah memberikan kemurahan ini adalah
karena Allah Maha Pemurah dan Pengampun.
Dengan mempertimbangkan bahwa ke-
tiadaan air pada ayat tersebut dikaitkan
sebut memahami apa yang diucapkan, ,tc L-*', ti) , rU*if
berarti apa yang seharusnya diucapkan
ULl6.-lrJ
itu adalah sesuatu yang wajib [yang
"lika seorang laki-laki duduk di atas dua
tidak sah apabila tidak diucapkan atau paha perempuan dan kelaminnya bertemu
ada kekeliruan dalam mengucapkannya). dengan kelamin perempuan, maka wajib
Namun, kewajiban membaca bacaan-
bacaan wajib dalam shalat ada dalilnya mandi." (HR Muslim)
tersendiri, bukannya ayat ini. Penekanan
larangan ayat ini adalah janganlah kalian Dalam kitab Shahih Bukhari dan
melakukan shalat hingga kalian berada
Muslim terdapat hadits yang diriwayatkan
dalam tingkat kesadaran dan kepahaman oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw.
yang tinggi yang memungkinkan kalian bersabda,
bermunajat dan mengadap kepada Allah. .t;t \;JtU f Ci{r w,;*ti1
,Pl y*j,tloo.lr
Utsman mengambil kesimpulan dari 6t'
ayat ini bahwa talak yang dijatuhkan 'Apabila seorang laki-laki duduk di atas
oleh orang yang mabuk tidak sah. Ibnu paha perempuan kemudian dia menekan
Abbas, Thawus, Atha, al-Qasim dan
Rabi'ah juga diriwayatkan mempunyai (kemaluannya) ke (kemaluannya) maka dia
pendapat seperti ini. Ini juga merupakan
wajib mandi." (HR Bukhari dan Muslim)
pendapat Imam al-Laits dan sekumpulan
Dalam Shahih Muslim terdapat tam-
ulama madzhab Syafi'i. Imam ath-
bahan, "Meskipun tidak keluar mani."
Thahawi mengatakan, "Ulama sepakat
bahwa talak yang dijatuhkan oleh orang Tabi'un dan juga ulama-ulama setelahnya
sepakat menggunakan hadits,'Apabila
yang pikirannya kurang waras tidak sah. dua kemaluan bertemu makawajib mendi"
Orang yang mabuk termasuk orang yang sebagai dalil.
pikirannya kurang waras, sama seperti
4. Orangyang junub tidakboleh shalatkecuali
orang waswas yang dibingungkan dengan
setelah mandi. Namun bagi musafir yang
perasaan waswasnya." junub boleh bertayamum. Dalam suatu
permukiman biasanya mudah ditemukan
Mayoritas ulama mengatakan bahwa ai4, sehingga orang mukim yang junub
talak yang dijatuhkan oleh orang yang diwajibkan mandi. Manakala dalam per-
sedang mabuk adalah sah. Begitu juga
jalanan biasanya sulit menemukan ai4,
dengan semua perbuatan dan akad-akadnya, oleh sebab itu orang musafir yang junub
hukumnya sama dengan yang dilakukan
boleh bertayamum jika tidak menemukan
oleh orangyang sadar dan terjaga.
air. Menurut madzhab Hanafi seorang
3. Haram melakukan shalat dalam keadaan
musafir yang junub tidak boleh memasuki
janabah baik karena keluar mani maupun (melewati) masjid kecuali setelah ber-
karena berhubungan badan. Bertemunya tayamum.
dua kelamin menyebabkan seseorang Imam Malik dan asy-Syafi'i mem-
bolehkan orang yang junub melewati
wajib mandi. Dalilnya adalah hadits yang
masjid. Dalilnya adalah hadits yang diri-
diriwayatkan oleh Imam Muslim dari wayatkan oleh imam hadits yang enam
dari Abu Hurairah bahwa Rasul bersabda,
Aisyah bahwa Rasulullah saw. bersabda,
wda;$Lr4t J;i. c t/
1o
,c.jvr
L__
,H"'lg::t[:1 u;"l'c'i-ttoil/tr- tJ*bb ci.O* i,*
I 'pt tr;ti,
"sesungguhnya orang Mukmin tidakl.ah
naj is." (HR Imam yang enam) 0
Diperkuat lagi bahwa pintu rumah "setiap sesuatu di bawah rambut ada
para sahabat langsung bersambung de- jinabahnya, oleh sebab itu basuhlah rambut
ngan masjid sehingga jika mereka junub
pasti melewati masjid. dan bersihkanlah bagian kulit."'6
Imam Ahmad dan Ishaq berpendapat Membersihkan sesuatu tentunya de-
ngan meneliti setiap bagian yang dibasuh.
jika orang yang junub berwudhu, dia
boleh duduk di dalam masjid. Ketetapan Ibnu al-Arabi mengatakan bahwa yang
ini sesuai dengan yang dilakukan oleh
dimaksud dengan perintah mandi adalah
sebagian sahabat. mengalirkan air ke seluruh bagian badan
dan tentunya dengan cara menggosok-
Madzhab Maliki dan juga yang lain gosoknya.
melarang orang junub membaca Al-Qur'an Mayoritas ulama mengatakan bahwa
kecuali ayat yang sedikit untuk keperluan cara mandi wajib, cukup hanya dengan
menuangkan air atau berendam dalam air
meminta perlindungan kepada Allah. asalkan semua bagian tubuh terkena oleh
air; meskipun dengan tidak menggosok-
Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan gosoknya. Hadits yang diriwayatkan oleh
Maimunah dan Aisyah juga menceritakan
oleh Ibnu Maiah dari Umar bahwa bahwa ketika mandi Nabi menuangkan air
Rasulullah saw. bersabda, ke tubuhnya.
:,to Apakah ketika mandi orang yang
junub wajib menyela-nyelai jenggotnya?
h,o4Ati';;*.,.rTJ"rJtv. G"J Dalam madzhab Maliki terdapat dua
"Orang yang junub dan perempuan yang riwayat. Pertama adalah riwayat Ibnu al-
haid tidak boleh membaca apapun dari Al- Qasim dari Malikyang menegaskan bahwa
Qur'an." (HR lbnu Maiah)
orang tersebut tidak perlu menyela-
5. Allah melarang orang junub melakukan
nyelai ienggotnya. Manakala Ibnu Abd al-
shalat kecuali setelah mandi. Yang dimaksud Hakam berkata, "Menyela-nyelai rambut
adalah perbuatan yang kami sukai karena
dengan mandi adalah mengalirkan air Rasulullah saw. menyela-nyelai rambutnya
dengan tangan ke tempat yang dibasuh. ketika mandi jinabah."
Menurut pendapat yang masyhur di
Madzhab Hanafi dan Hambali me-
kalangan madzhab Maliki, orangyang junub
harus menggosok bagian tubuhnya yang wajibkan berkumur (madhmadhah) dan
dibasuh. Menurut kebiasaan bahasa Arab, menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq)
orang yang tidak menjalankan tangannya ketika mandi wajib. Menurut mereka mulut
ke bagian tubuh yang dibasuh, melainkan ia
hanya membasuhkan air ke atas tubuhnya, dan hidung bagian dalam termasuk wajah
tidak dinamakan dengan mandi (ightisaal),
mereka menamakan aktivitas seperti itu sehingga keduanya dianggap sama seperti
dengan menuangkan air atau berendam 16 Hadi* dharl i
I
dalam air. Pendapat madzhab Maliki ini
i
didukung oleh sabda Rasul,
bagian wajah yang Ampak dari luar seperti dengan tanpa ukuran atau timbangan. Oleh
pipi dan pelipis. Barangsiapa meninggalkan
sebab itu, hendaknya seseorang meng-
keduahal tersebutkemudian shalat, diawajib
mengulangi shalafirya sama seperti apabila gunakan air secukupnya saja, tidak perlu
ada bagian tubuh yang tidak terbasuh. Hal ini banyak-banyak karena memperbanyak
penggunaan air termasuk sikap mubazir
berbeda dengan wudhu, di mana orangyang yang dilarang oleh agama.
tidak melakul<an madhmadhah dan istinyaq
6. Bolehnya bertayamum ketika tidak ada
sewaktu wudhu, tidak perlu mengulangi
wudhu dan shalatnya. Namun madzhab air, atau ketika sakit atau ketika dalam
perjalanan. Dalilnya adalah firman Allah
Hambali menegaskan bahwa madhmadhah
SWr (;y € otib hingga akhir ayat. Dalil
danistinsyaq adalah fardhu wudhu, dalilnya
ini juga diperkuat dengan firman Allah
adalah (#;3 ri-iu; dan juga berdasarkan
SWI
riwayatyang menyatakan bahwa Nabi tidak
pernah meninggalkan madhmadhah dan "Dan Dia tidak menjadikan kesukaran
istinsyaq baikdalam wudhu maupun mandi untukmu dalam ogema." (at-Haii: 78)
jinabah.
"Dan janganlah kamu membunuh diri-
Imam Malik dan asy-Syafi'i mengata- mu." (an-Nisaa': 29)
kan bahwa madhmadhah dan istinqtaq |uga hadits yang menceritakan bahwa
bukanlah perkara fardhu dalam mandi Amr bin Ash melakukan tayamum setelah
jinabah maupun dalam wudhu, karena
hukum bagian dalam mulut dan bagian mimpi junub karena dia khawatir akan
dalam hidung adalah sama dengan bagian binasa atau sakit karena musim yang sangat
dalam tubuh. Dalil lainnya adalah meskipun dingin, dan Rasul pun tidak menyuruhnya
Rasulullah melakukan madhmadhah dan untuk mandi dan juga tidak menyuruhnya
istinsyaq namun beliau tidak memerintah- mengulangi shalat.
kannya, sehingga tindakan Rasul ini me- Menurut madzhab Syafii, sakit yang
dibolehkan bertayamum adalah sakit yang
nunjukkan kesunatan saja bukannya wajib.
apabila terkena air dikhawatirkan akan
Adapun banyaknya air yang boleh
digunakan untuk mandi wajib adalah mati atau menyebabkan tidak berfungsi-
nya sebagian anggota badan atau menye-
sebagai berikut. Imam Malik meriwayatkan babkan sakitnya menjadi berkepanjangan.
dari Aisyah bahwa Rasulullah saw. mandi
Manakala perjalanan (safar) yang di-
jinabah dengan air dalam satu bejana. bolehkan bertayamum adalah perjananan
-baik jauh ataupun dekat- yang tidak ada
Bejana tersebut berukuran tiga shal Satu air. Mayoritas ulama tidak mensyaratkan
sha'adalah sama dengan2.75L gram. perjalanan tersebut harus perjalanan yang
sudah boleh mengqashar shalat. Sebagian
Anas menceritakan bahwa Rasulullah ulama mengatakan bahwa tayamum bo-
saw. wudhu dengan air sebanyak satu leh dilakukan jika jarak perjalanannya
sudah memenuhi jarak perjalanan yang
mud, dan mandi dengan menggunakan
air sebanyak satu sha'hingga lima mud. dibolehkan mengqashar shalat.
Satu mud adalah 675 gram, dan satu sha'
Madzhab Maliki, Abu Hanifah, dan
adalah empatmud.
Muhammad berpendapat bahwa tayamum
Hadits-hadits ini menunjukkan ke-
sunatan menyedikitkan penggunaan air
Li -
--
TAFSTRAL-MUNrRrrLrD 3
boleh dilakukan baik dalam perjalanan bahwa hadats merupakan salah satu pe- i
nyebab dibolehkannya tayamum, dalilnya I
maupun ketika keadaan bermukim. Imam
asy-Syafi'i berkata, "Orang yang sedang adalah firman Allah SWT i $- Li ,u, 'i$
bermukim dan dalam keadaan sehat tidak (u:rJr. Kata {$ pada kalimat ini diartikan
boleh bertayamum, kecuali jika dia takut dengan (;. Sehingga maksudnya adalah
binasa [apabila menggunakan air). fika jika kalian sakit atau dalam perjalanan dan
dalam keadaan bermukim seseorang -baik
kailan datang dari tempat buang air [hadats)
sehat maupun sakit- tidak mendapatkan air bertayamumlah. Dengan demikian, menurut
dan dia khawatir waktu shalat akan habis,
pendapat ini, faktor yang mewajibkan
dia boleh bertayamum dan melakukan
tayamum adalah hadats bukannya sakit
shalat tapi dia harus mengulangi shalatnya dan perjalanan [safar), sehingga ayat ini
tersebut (dengan wudhu yang sempurna)." menunjukkan bahwa tayamum juga boleh
dilakukan ketika bermukim, sebagaimana
Imam Abu Yusuf dan Zufar berkata,
"Orang yang sedang bermukim, tidak keterangan sebelumnya.
boleh bertayamum meskipun dia sakit Imam al-Qurthubi berkata, "Pendapat
atau khawatir waktu shalat akan habis." yang sahih adalah kata penghubung {i;
Dalil bolehnya seseorang bertayamum memberikan arti pilihan, sehingga makna
yang dimiliki oleh kata penghubung 1.1i;
ketika bermukim jika memang khawatir dan kata penguhubung 1j; adalah berbeda.
waktu shalat akan habis apabila dia men- Oleh sebab itu, arti penggalan ayattersebut
adalah apabila kalian sakit hingga tidak
cari ai4 adalah firman Allah SWT tl'ti ;fF
kuat menyentuh air atau kalian sedang
4\;*,si:4 l",u)t e-i ;i q-otiS yrng
dalam perjalanan dan tidak menemukan
kesimpulannya adalah orang bermukim air padahal kalian memerlukan air.>>18
apabila tidak ada air boleh bertayamum.
;Firman Allah SWT 6- ;i ,c ,iy
Ada juga dalil dari hadits, yaitu yang
{ u;uir merupakan kalimat kiasan untuk
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu
mengungkapkan hadats kecil.
fuhaim bin al-Harits bin ash-Shimah al-
B. MenurutpendapatmadzhabHanafi,firman
Anshari yang menceritakan bahwa Nabi
menuju daerah Bi'r famallT dan bertemu Allah {,rir :i:;{ ;i} merupakan kiasan untuk
dengan seseorang. Orang tersebut meng- mengungkapkan aktivitas besetubuh.le
ucapkan salam kepada Nabi, namun Orang yang berjunub boleh bertayamum,
Nabi tidak membalas salam tersebut, dan bersentuhan dengan kulit perempuan
tidak membatalkan wudhu. Dalilnya ada-
melainkan beliau menghadap ke dinding lah hadits yang diriwayatkan Imam ad-
kemudian mengusap wajah dan kedua Daruquthni dari Aisyah yang menceritakan
tangannya (dengan debu atau tayamum). bahwa Rasulullah saw. pernah mencium
Setelah selesai (tayamum), Nabi membalas sebagian istrinya, kemudian beliau melaku-
kan shalat dengan tanpa berwudhu ter-
ucapan salam orang tersebut. Dalam
18 Tafsir al-Qurthubi, jll. S,hal. 220.
Shahih Muslim tidak ada kata Bi'r. 19 Ibnu Abbas berkata, "Sesungguhnya AIIah SWT adalah Zat
7. Apakah hadats merupakan salah satu Yang Mahamalu dan Mahamulia, Dia menggunakan kata
'al- Lamsu' untuk mengungkapkan aktivitas berjimak.
faktor yang membolehkan seseorang ber-
tayamum? Ada pendapat yang mengatakan
L7 Nama satu daerah yang dekat dengan Madinah.
lebih dahulu. boleh tayamum dan tidak perlu meng-
Manakala menurut madzhab Imam gunakan air yang ada. Ini adalah pendapat
Syafi'i yang dimaksud dengan {,uJr,X;i ;i} sebagian besar ulama.
adalah memegang kulit perempuan bukan Imam Abu Hanifah membolehkan se-
mahram dengan tangan atau anggota seorang berwudhu dengan menggunakan
badan lainnya. Barangsiapa memegang
kulit perempuan bukan mahram maka air yang sudah berubah seperti air kacang
batallah wudhunya. Dan tayamum boleh dan air bunga mawar. Dalilnya adalah
firman Allah SWT 4,6 ity ;u) di mana
dilakukan ketika ketiadaan air.
kata ,tj di sini berbentuk nakirah sehingga
Imam Malik, Ahmad, dan Ishaq ber-
artinya adalah semua jenis air. Oleh sebab
pendapat, orang yang menyentuh pe-
rempuan dengan cara berjimak untuk itu, boleh berwudhu dengan menggunakan
menghilangkan janabahnya boleh de-
ngan bertayamum. Adapun orang yang air yang berubah ataupun tidak karena air
menyentuh perempuan dengan tangan
yang disebut dalam ayat tersebut umum,
juga boleh bertayamum jika memang
tidak dibatasi.
menyentuhnya tersebut disertai dengan
Ulama bersepakat bahwa wudhu dan
kenikmatan syahwat. fika orang tersebut
memegang dengan tanpa syahwat, dia mandi dengan menggunakan air minuman
tidakwajib berwudhu.
tidak sah kecuali dengan air anggur ketika
Adapun hadits yang diriwayatkan
oleh Aisyah adalah hadits mursal. Oleh memang tidak ada air.
sebab itu, ayat di atas mengandung dua
aturan hukum, yaitu hadats dan janabah Ketiadaan air menyebabkan seseorang
ketika tidak ada air. Sebab munculnya
hadats adalah keluarnya air besar atau boleh bertayamum. Air yang dimaksud
kencing, manakala sebab munculnya
janabah adalah mulaamasah yang diarti- adalah air yang suci dan menyucikan yang
kan dengan jimak dan menyentuh kulit
sifat-sifat naturalnya masih kekal.
perempuan.
10. Firman Allah SWT {ir':5} menunjukkan
9. Menurut Imam Malik, Syafi'i, dan Ahmad,
bahwa tayamum adalah satu ketetapan
orang yang sedang dalam perjalanan
agama, dan aturan tayamum ini merupa-
wajib mencari air terlebih dahulu sebelum
kan salah satu keistimewaan yang diberi-
bertayamum, dan itu merupakan syaratsah
kan kepada umat Islam. Rasulullah saw.
tayamum. Namun menurut Abu Hanifah,
mencari air bukan termasuk syarat bagi bersabda,
sahnya tayamum yang dilakukan musafir. *4u":$r \1 iJ,J. :i*, qa'
,l"J*-, qk
Yang dimaksud dengan keberadaan 4it;1t'i"ril t1 t1i1.';
air adalah jika seseorang mendapati se-
jumlah air yang cukup digunakan untuk ;t:st .v p
bersuci. fika dia mendapat air tapi jum-
lahnya tidak cukup untuk bersuci, dia "Kita diberi tiga keutamaan bila di-
banding dengan umat-umat lain, bagi kita
tanah bumi dapat dijadikan tempat shalat
(masjid), debut tanahnya dapat digunakan
untuk bersuci ketika tidak ada air." (HR
Muslim, an-Nasdi, dan Imam Ahmad dari
Huzaifah)
Yang dimaksud dengan tayamum ada-
lah mengusap wajah dan kedua tangan
I
tI -
--
3TATSIRAL-MUNIRIIIID t+fiq 4?ilb.Ili.* surahan'Nlsaa'
dengan debu tanah. Ulama juga bersepakat bahwa orang
yang bertayamum kemudian menemukan
fika tidak ada air dan waktu shalat
air sebelum melakukan shalat, taya-
sudah masuk, orang mukallaf yang wajib
mumnya batal, dan dia wajib meng-
shalat harus bertayamum. Imam Abu gunakan air tersebut untuk berwudhu.
Hanifah, kedua sahabatnya dan Imam Mayoritas ulama berpendapat bahwa
Muzani [salah seorang sahabat Imam asy- orang yang bertayamum dan telah se-
lesai melakukan shalat, dia juga telah
Syafi'i) berpendapat bahwa tayamum berusaha mencari air dan tidak sedang
boleh dilakukan sebelum masuk waktu dalam perjalanan, shalatnya dianggap
shalat, karena menurut mereka mencari sempurna, karena dia telah melakukan
shalat sebagaimana yang diperintahkan
air bukanlah syarat sah tayamum. Mereka sehingga tidak boleh memerintah dia
mengkiaskan tayamum untuk shalat fardhu untuk mengulangi shalatnya lagi dengan
dengan tayamum untuk shalat sunah, jika tanpa ada dalil yang kuat.
tayamum untuk shalat sunah sudah sah
dengan tanpa mencari air terlebih dahulu, Dalilnya adalah hadits yang diri-
begitu juga dengan tayamum untuk shalat wayatkan oleh Abu Dawud dari Abu
fardhu. Mereka berargumen dengan meng- Sa'id al-Khudri yang berkata, 'Ada dua
gunakan sabda Rasul kepada Abu Dzar, orang pergi melakukan safar, kemudian
datanglan walitu shalat dan mereka tidak
"Debu tanah yang suci adalah alat bersuci ada ai4 lalu mereka bertayamum dengan
orang Islam."
debu yang suci dan kemudian melakukan
Rasulullah saw. menyebut debu tanah shalat. Namun pada waktu itu juga mereka
dengan nama itzj sama seperti nama ai4, mendapatkan ain salah seorang dari
sehingga hukum debu tanah adalah sama mereka mengulangi shalatnya dengan
dengan hukum air. berwudhu dan yang satunya lagi tidak
mengulang shalatnya dengan wudhu. Ke-
Adapun dalil yang digunakan oleh mudian mereka menghadap Rasulullah
saw. dan menceritakan apa yang telah
madzhab Maliki, Syafi'i dan Hambali adalah mereka lakukan. Rasul berkata kepada
firman Allah SWT{"uir'u;,.u} Yang dimaksud
orang yang tidak mengulang
dengan orang yang tidak mendapati air
adalah orang yang sudah mencari-cari air iL**i;ita;t,*i
dan dia tidak mendapatkannya. "Kamu telah sesuai dengan ajaran sunah
Ulama bersepakat bahwa tayamum dan shalatmu sudah cukup."
tidak dapat menghilangkan janabah dan Rasul berkata kepada orang yang
hadats. Apabila orang yang bertayamum
karena janabah atau hadats menemukan mengulangi shalatnya,
air maka ia kembali dihukumi orang yang
janabah atau berhadats. Dalilnya adalah J!'; ;\t 9J
sabda Rasulullah saw. kepada Abu Dzal
"Kamu mendapatka, auo pahala." (HR
ltii- ;.b:v itat okj lir AbuDawud)
"Apabila kamu menemukan air maka
basuhlah kulitmu dengan air itu."
TAFSIRAL.MUNIR JII,ID 3
I Ulama berbeda pendapat ketika sese- Syafi'i berpendapat bahwa tayamum harus
I orang menemukan air saat dia di tengah-
dilakukan setiap kali hendak melakukan
lI -_ tengah melakukan shalat. Imam Malik dan shalat fardhu, karena setiap kali datang
shalat fardhu orang tersebut diwajibkan
Syafi'i berpendapat bahwa orang tersebut mencari air. fika dia sudah mencari air
dan tidak menemukan, barulah dia boleh
tidak perlu membatalkan shalatnya dan
tidak perlu menggunakan aic hendaknya bertayamum.
dia menyempurnakan shalatnya dan apa-
bila hendak melakukan shalat yang lain Imam Abu Hanifah dan Dawud az-
hendaklah berwudhu. Dalilnya adalah
Zahiri berpendapat bahwa orang tersebut
firman Allah ("<ir;i ,# .i;F Selain itu boleh melakukan shalat berulang-ulang
ulama juga sudah bersepakat bahwa dengan satu kali tayamum asalkan dia
memulai untuk melakukan shalat dengan belum berhadats karena orang tersebut
masih dihukumi berada dalam keadaan
tayamum ketika tidak ada air adalah boleh. suci selagi belum menemukan ai6 dan
dia tidak perlu mencari air jika dia sudah
Barangsiapa berpuasa untuk membayar
sumpah zihar atalu denda membunuh, kesusahan mencarinya.
kemudian dia menemukan budak dia tidak
perlu membatalkan puasanya dan tidak Apakah boleh bertayamum sebelum
masuk waktu shalat? Imam asy-Syafi'i
perlu beralih dengan membayar budak. dan Imam Malik tidak membolehkan ber-
tayamum sebelum masuk waktu shalat.
Imam Abu Hanifah, Ahmad dan Imam Karena alitMtas tayamum berhubungan
erat dengan kebutuhan, dan kebutuhan
al-Muzani berpendapat bahwa orang tersebut belum terwuiud sebelum masuk-
tersebut harus membatalkan shalatnya nya waktu shalat. Atas dasar ini, maka
dan harus berwudhu kemudian memulai seseorang tidak boleh melakukan dua
shalatnya lagi karena sudah ada air. Dalil
shalat fardhu hanya dengan menggunakan
mereka adalah jika tayamum seseorang
satu tayamum.
menjadi batal apabila dia menemukan air
sebelum melakukan shalat, apabila dia Adapun Abu Hanifah membolehkan
tayamum sebelum masuk watu shalat,
menemukan pada waktu-waktu setelahnya karena menurut mereka mencari air tidak
juga menyebabkan batal tayamumnya. termasuk syarat sah shalat.
Alasan lainnya adalah kesepakatan ulama 11. Yang dimaksud dengan (-'pB adalah
bahwa perempuan yang iddah dengan hamparan permukaan bumi baik di atas-
hitungan bulan, dan sebelum habis masa
nya ada debu ataupun tidak. Adapun yang
iddahnya ternyata dia datang haid, maka
dimaksud dengan {.;u,} adalah suci. Ada
dia harus menghitung masa iddahnya
juga yang mengartikannya dengan halal.
dengan hitungan haid, begitu juga dengan Atas dasar arti bahasa ini,lmam Malik dan
orang tayamum yang menemukan air Abu Hanifah berpendapat bahwa tayamum
ketika sedang melakukan shalat. boleh dengan menggunakan benda-benda
Ulama juga berbeda pendapat dalam
yang ada di permukaan bumi seperti debu,
masalah apakah satu kali tayamum dapat
pasi4, batu, baranggalian dan tanah lembab.
digunakan untuk beberapa kali shalat
Sedangkan Imam asy-Syafi'i dan Abu
atau setiap kali shalat baik fardhu maupun
sunat harus dengan menggunakan satu
tayamum? Imam Malik dan Imam asy-
3hFsrRr-MuNrRIrLrp _,,.ilt, ID*b.irli.* '
Yusuf berpendapat yang dimaksud dengan menggunakan kayu adalah tidak sah.
{{+f} adalah debu yang dapat menjadi Sebagian besar ulama Maliki memboleh-
kan bertayamum dengan menggunakan
tempat tumbuhnya tanaman. Debu ini-
lah yang diistilahkan dengan {*,LJ,} se- debu yang diambil dari tanah liat atau
bagaimana yang difirmankan Allah SWT
lainnya. Dalam madzhab Maliki terdapat
"Dan tanah yang baili tanaman-ta- dua pendapat mengenai tayamum meng-
namannya tumbuh subur dengan izin gunakan benda yang dimasak seperti
batu kapur [gamping) dan batu bata serta
Ttthan." (al-A'raaft 58) bertayamum dengan dinding.
Oleh sebab itu, menurut mereka ber- Imam al-Qurthubi berpendapat bahwa
tayamum dengan menggunakan selain pendapat yang shahih adalah bolehnya
bertayamum dengan dinding, dengan ber-
debu tersebut tidak boleh. Imam asy-Syafi'i dasarkan kepada hadits Abu luhaim bin
berpendapat bahwa maksud kata {,qJi} al-Harits bin ash-Shimah al-Anshari yang
bercerita bahwa Nabi menuju daerah Bi'r
adalah tanah yang berdebu. famal2o dan bertemu dengan seseorang.
Imam asy-Syafi'i juga juga men- Orang tersebut mengucapkan salam kepada
syaratkan debu tersebut harus dapat
menempel di tangan. Orang yang ber- Nabi, namun Nabi tidak membalas salam
tersebut, melainkan beliau menghadap
tayamum harus memindahkan debu di
tangannya itu ke anggota tayamum, sama ke dinding kemudian mengusap wajah
seperti memindahkan air ketika berwudhu. dan kedua tangannya [dengan debu atau
Seseorang yang bertayamum harus tayamum). Setelah selesai (tayamum),
menggunakan debu suci yang diusapkan Nabi membalas ucapan salam orang ter-
sebut. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam
ke anggota tayamum. Dia tidak boleh
Bukhari. Hadits ini menjadi dalil bagi
menggunakan debu hasil ghashab. Ulama
sahnya bertayamum dengan menggunakan
juga sepakat bahwa bahwa tayamum benda selain debu sebagaimana pendapat
tidak boleh menggunakan emas murni, Imam Malik dan yang sepakat dengannya.
perak, batu yaqut, zamrud, makanan
seperti roti, daging atau lainnya, juga Imam ats-Tsauri dan Ahmad mem-
tidak sah bertayamum dengan benda- bolehkan bertayamum dengan meng-
benda najis. Adapun selain benda-benda gunkan debu yang ada di hamparan
ini seperti barang galian Imam asy-Syafi'i permadani. Imam Abu Hanifah juga
melarangnya, manakala Imam Malik dan
membolehkan bertayamum dengan meng-
Iainnya membolehkan. gunakan celak, warangan, kapu4 gamping
dan permata yang dihancurkan.
Imam Malik membolehkan bertaya-
L2. Cara melakukan tayamum diterangkan
mum dengan rumput hasyisy jika ia
dalam firman Allah SWT €:;i '';-",ry
berada di bawah tanah. Dalam kitab al-
Mudawanah dan al-Mabsuth disebutkan 4y &*.it Sehingga bagian tubuh tempat
bahwa tayamum dengan menggunakan
tayamum adalah wajah dan kedua tangan.
salju dibolehkan, adapun pada selain ke-
dua kitab tersebut bertayamum dengan Menurut madzhab Syafi'i kata (L| me-
salju dihukumi tidak sah. Mayoritas ulama
20 Nama satu daerah yang dekat dengan Madinah.
berpendapat bahwa bertayamum dengan
TAFSIRAT-MUNIR IILID 3
nunjukkan bahwa debu tersebut harus di- pertama, yaitu dengan cara meletakkan
pindahkan dari telapak tangan ke anggota telapak tangan pada debu. Adapun tepuk-
tayamum. Sedangkan madzhab Maliki ti- an kedua adalah sunah.
dak mensyaratkan pemindahan tersebut
berdasarkan dalil bahwa Rasulullah ber- SIKAP DAN PERILAKU KAUM YAHUDI
tayamum dengan dinding.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa Surah an-Nisaa' Ayat44 - 46
cara bertayamum adalah memulainya dari
wajah kemudian kedua tangan. Urutan ini Jvi 5
adalah sesuai dengan firman Allah ,::1,1*i,.! t1"1 t\'z 'ioStV"S
-Ael o.llb
$iifr.
U/&W Wi\grwn
Madzhab Hanafi dan Syafi'i berpen-
dapat bahwa bagian tangan yang harus
diusap ketika bertayamum adalah hingga
kedua siku karena dikiaskan dengan
wudhu. Dalilnya adalah riwayat dari |abir
dan Ibnu Umar yang menerangkan bahwa
tayamum dilakukan dengan mengusap
tangan hingga siku.
Manakala madzhab Maliki dan Ham-
bali berpendapat bahwa bagian tangan
yang harus diusap ketika bertayamum
adalah hingga kedua pergelangan tangan. "Tidakkah kamu memperhatikan orang
Dalilnya adalah hadits Ammar yang me-
riwayatkan tayamum dengan mengusap yang telah diberi bagian Kitab (Taurat)? Mereka
tangan hingga kedua pergelangan tangan.
Dalam Musnad Ahmad dan Sunan Abu membeli kesesatah dan mereka menghendaki
agar kamu tersesat (menyimpang) dari jalan
Dawud disebutkan bahwa memerintah
Ammar untuk bertayamum dengan meng- (yangbenar). Dan Allah lebih mengetahui tentang
usap wajah dan pergelangan tangan. musuh-musuhmu. Cukuplah Allah menjadi
Madzhab Hanafi dan Syafi'i berpen- pelindung dan cukuplah Allah menjadi penolong
dapat bahwa tayamum dilakukan dengan (bagimu). (Yaitu) di antara orang Yahudi, yang
dua kali tepukan [untuk mengambil mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.
debu). Satu tepukan untuk wajah dan satu Dan mereka berkata, 'Kami mendengar tetapi
tepukan lagi untuk kedua tangan. Dalilnya kami tidak mau menurutinya.' Dan (mereka
adalah hadits yang diriwayatkan oleh lbnu mengatakan pula),'Dengarlah,' sedang (engkau
Umar21 mengenai hal tersebut. Madzhab
Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apa
pun. Dan (mereka mengatakan),'Ra'ina' dengan
memutarbalikkan lidahnya dan mencela agama.
Maliki dan Hambali berpendapat bahwa Sekiranya mereka mengatakan,'Kami mendengar
tepukan yang wajib adalah tepukan yang
dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah
kami,' tentulah itu lebih baik bagi mereka dan
2t Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Hakim, ad-Daruquthni lebih tepat, tetapi Allah melaknat mereka, karena
dan al-Baihaqi, hadits ini adalah hadits mauquf kepada
kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali
I Ibnu Umar. sedikit sekali." (an-Nisad: M-46)
L-.
--
l'raab Sedangkan {r+ il} dibaca nashb karena
Kalimat 4iii-ir, tt'fi.Y berbentuk jumlah menjadi sifat mashdar 1(f-y; yang disembunyi-
kan, sehingga artinya adalah iman yang sedikit
fi'liyah dan berada pada posisi nashb sebagai atau tipis.
haal (keterangan keadaan) dari kata ganti yang Balaaghah
terdapat pada kata ker;a (irlriy. Kalimat 'otL;-'tY
P a d a kal i m a t $i'i;tt,: tfi.$ te rd a p at rs ti' a r a h
4i.ji, ,i;uga berada pada posisi yang sama.
[peminjaman kata), begitu juga pada kalimat
Kata 1;,.; yang terdapat pada kalimat ;r)
4@\ tt}, di mana makna asal 1jr! adalah
(:l *,"..rpakan keterangan penjelas kalimat
memintal benang, kemudian ia digunakan
{rrri irr Jt ; iri}. Atau kata <;1> tersebut berkaitan
untuk arti perkataan yang diucapkan oleh
dengan kata (ii! yang disembunyikan se-
seseoran& namun dia tidak bermaksud makna
hingga Ksautsaun{ai!n}nyma emnjeandiiamdiubiitadi.a,i'id, a"nit ch lahiriahnya.
4oi.'..
kata Pertanyaan {; d,} merupakan petanyanya-
{o;,-.} menjadi sifat bagi mubtada'tersebut. an yang timbul akibat rasa heran (isttfham
litta'ajjub).
Benda yang disifati maushuf-nya kemudian
Mufradaat Lughawtyyah
dibuang dan sifatnya diposisikan sebagai
erti {;,:ti} tidakkah kamu melihat. Maksud
penggantinya. Adapun khabar dari mubtada'
{yr,fl, } V iyriy aaatatr mendapat sebagian
tersebut adalah kalimat (ir3r;jr cr). Kata 1r,;
dari Taurat. Mereka adalah kaum Yahudi.
tersebut juga dapat diakitkan dengan {'"f}
Arti {;:Lli.i; ,iiyy adalah mereka ingin kamu
4&Kalimat adalah haal fketerangan
keadaan) bagf kat"abganti yang terdapat pada melenceng dari jalan yang benar; supaya kamu
kata {a;t";}. Sehingga artinya adalah dengar- i;ysama seperti mereka. Maksud fu^3 1.tii-1.&i
kanlah semoga kamu tidak didengarkan. adalah Allah lebih mengetahui daripada diri
kamu mengenai siapakah musuh-musuhmu.
Kata {r1} dan lti5y berada dalam posisi Oleh sebab itu, Allah menginformasikannya
i'raab nashb sebagai maf'ul muthloq. Kata
kepadamu supaya kamu menjauhi mereka.
{rri} merupakan bentuk jamak dari kata
Maksud (q, i! *iri| adalah dan cukuplah
tunggal 1,rtJ;, ia boleh digunakan untuk me-
Allah sebagai penjaga diri kalian dari gangguan
nunjukkan mudzakkar maupun mu'annats. mereka dan cukuplah Allah sebagai Zat yang
Selain ltji;, ia juga mempunyai bentuk jamak mengatur urusan-urusan kalian. Maksud
1j.iji;. nentuk 611) untuk muzakkar dan bentuk {'ry} adalah mencegah diri kalian supaya
1;1ji; untuk mu'annats.
tidak menjadi korban tipu daya mereka, atau
Huruf /au pada kalimat(#rlr} mempunyai
menolong kalian untuk bertahan diri dari
fungsi untuk menghalangi wujudnya sesuatu
godaan-godaan mereka.
di saat sesuatu yang lain tidak wujud. Seperti
Maksud 4iriu;jr.r) adalah kaum Yahudi.
ungkapan etJfi ,* )) "apabila kamu datang
Maksud 4:i,, e tt3;';.y adalah mengubah
maka aku akan menghormatimu'j dapat dipa-
kalimat yang diturunkan Allah dalam Taurat
hami bahwa ketiadaan sikap menghormati seperti kalimat-kalimat yang menerangkan
tentang sifat-sifat Nabi Muhammad. Mereka
disebabkan ketidakdatangan orang tersebut.
Adapun 1$\ berada pada posisi ral'disebabkan
kata kerja yang tersembunyi, sehingga artinya
apabila ucapan mereka sami'na wa atha'na
memang ada. Selain itu setelah kata (il} harus
berbentukf il tidak boleh mubtadai
TAFSTR AL-MUNlR f rLrD 3
juga memindahkan kalimat-kalimat tersebut Ka'b kemudian datang ke rumah Abu Suflian
dan yang lainnya pergi ke rumah-rumah kafir
dari tempat asalnya.
Quraisyyang lain.
Kalimat 4& '*Y berposisi sebagai haal
Abu Suffan berkata kepada Ka'b, "Se-
dan maksudnyh adalah doa semoga kamu tidak
sungguhnya kamu adalah orangyang membaca
mendengar. Boleh juga diartikan semoga kamu al-Kitab dan juga mengetahuinya, sedangkan
tidak didengar dan tidak dipatuhi. Manakala
kami adalah kaum yang ummry dan tidak
arti asal (g';;F adalah perhatikanlah ucapan pandai. Siapakah di antara kami yang lebih
mendapat petunjuk dan lebih dekat dengan
kami, namun arti yang diinginkan di sini adalah
kebenaran? Kami ataukah Muhammad?" Ka'b
bodoh sebagai umpatan dan cemoohan. Rasul menjawab, "Terangkan dulu apa agamamu?"
telah melarang umat Islam mengucapkan kata Abu Suffan kemudian menjelaskan, "Kami
ini. Arti (r|rp adalah mengubah dan mencela selalu menyembelih unta-unta gemuk untuk
dengan lisan mereka. menyambut orang-orang yang berhaji, menyiap-
Arti {;r.ir,J r,ll} adalah mencela dan meng- kan air minum untuk mereka, menghormati
hina Islam. Arti ((,ra.;r;) adalah perhatikanlah
tamu, berusaha untuk membebaskan tawanan,
kami. Arti {ari;} adalah, lebih benar dan menjalin ikatan persaudaraan, memakmurkan
rumah Tuhan kami dan kami pun berthawaf
lebih tepat. Maksud {1,,, ,*.t "nr} adalah Allah
mengelilinginya, kami adalah penduduk ta-
menjauhkan mereka dari rahmat-Nya. Maksud nah al-Haram. Sedangkan Muhammad telah
memisahkan diri dari agama nenek moyang-
{r+ il} adalah kecuali iman yang sangat tipis nya, memutuskan jalinan persaudaraan dan
sehingga bisa dikatakan sebagai orang yang menjauhi al-Haram. Agama kami sudah lama
ada, sedangkan agama Muhammad adalah
tidak beriman. agama yang baru." Ka'b kemudian berkata,
"Demi Allah, jalan kalian adalah jalan yang
Sebab Turunnya Ayat lebih mendapat petunjuk dibanding dengan
jalan yang dilewati Muhammad." Kemudian
Ayat-ayat ini turun berkenaan dengan
Allah SWT menurunkan ayat qitjri *i, ,ll; $Y
perilaku Yahudi Madinah. Ibnu Ishaq berkata,
(y9' ;'1 hingga akhir ayat, yang maksudnya
"Rifa'ah bin Zaid bin at-Tabut adalah salah
adalah Ka'b dan kawan-kawannya.
seorang pemuka kaum Yahudi. Apabila ber-
Keserasian Antar Ayat
bincang dengan Rasul, dia memutar-mutar
Setelah Allah SWT menerangkan besarnya
lidahnya dan berkata, 'Pasanglah telingamu
pahala orang-orang yang mau mematuhi
wahai Muhammad sehingga kami dapat
hukum-hukum syara' dan juga menjelaskan
memahamkan pikiran kami kepadamu.' Ke- ancaman bagi orang-orang yang melanggar
mudian dia mencela dan menghina agama aturan hukum, dengan metode at-targhib
wa tarhib, pada ayat ini Allah menerangkan
Islam, lalu Allah SWT menurunkan ayat; $\ perilaku sebagian Ahlul Kitab yang mening-
(y9, ;4 r;ri uit,,llhingga akhir ayat. galkan dan mengabaikan beberapa hukum-
hukum agama, mengubah kitab suci mereka
Para ahli tafsir menceritakan bahwa Kab
bin al-Asyraf *salah seorang pemuka kaum
Yahudi- bersama-sama tujuh puluh orang
Yahudi lainnya pergi menuju Mekah setelah
Perang Uhud. Mereka hendak bersekutu
dengan kafir Quraisy 'untuk mengkhianati
Rasulullah saw. sehingga kafir Quraisy mau
membatalkan kesepakatan yang telah terjalin
di antara mereka dengan Nabi Muhammad.
ts-
serta memilih kesesatan dan meninggalkan daya mereka dan hanya Dialah yang mengatur
urusan-urusan kalian. Allah akan melindungi
petunjuk Maksud penguraian perilaku Ahlul orang yang memohon perlindungan kepada-
Kitab untuk mengingatkan kaum beriman
bahwa melaksanakan perintah-perintah agama Nya, dan cukuplah Allah sebagai penolong
secara konsisten adalah suatu kewajiban dan hamba-hamba yang meminta pertolongan
juga untuk mengingatkan mereka bahwa orang kepada-Nya. Dialah Zat yang menyingkirkan
yang meninggalkan aturan-aturan agama akan segala mara bahaya dari diri kalian, dan Dialah
mendapatkan siksa yang pedih, seperti siksa yang memberi petunjuk kepada kebaikan
yang diperoleh oleh kaum Yahudi di akhirat, dan kebahagiaan. Dialah yang menolong ka-
di mana mereka sampai mengharap untuk lian menghadapi musuh-musuh dengan
dikembalikan lagi ke dalam tanah, namun
mengarahkan kalian untuk melakukan amal-
mereka akhirnya dimasukkan ke dalam neraka amal saleh dan memberi petunjuk kepada
kalian untuk bekerja sama dan menyiapkan
fahannam. kekuatan-kekuatan perang sehingga kalian
akhirnya menang dalam menghadapi musuh.
Tafsir dan Penielasan fanganlah kalian meminta belas kasihan dan
pertolongan kepada selain Allah.
Wahai Muhammad, apakah kamu tidak
melihat orang yang diberi anugerah kitab Tindakan Yahudi terhadap kitab Taurat
Taurat kemudian mereka mengubah petunjuk adalah menyia-nyiakan dan melupakannya
tersebut dengan mengikuti kesesatan, meng- serta meninggalkan hukum-hukum yang ada
utamakan kekafiran daripada keimanan, serta
di dalamnya.
berpaling dari apa yang diturunkan Allah
Kemudian Allah memperjelas siapakah
kepada Rasul-Nya. Mereka juga meninggalkan orang yang diberi al-Kitab tersebut, dalam
ajaran-ajaran yang ditetapkan dalam kitab firman-Nya {iriri elt ,b. Kata 1;r; dalam
mereka, sehingga mereka biasa berbohong,
kalimat tersebut berfungsi untuk memperjelas
menyakiti orang lain dan memakan riba. jenis sehingga kalimat ini sama dengan kalimat
Mereka juga menyembunyikan pengetahuan "Maka jauhilah olehmu perkara-perkara
kotor itu yaitu berhala-berhala". (al-Haii: 30)
yang diajarkan oleh Nabi-nabi terdahulu
Kaum Yahudi tersebut mengubah kalimat-
mengenai sifat-sifat Nabi Muhammad saw. kalimat yang telah diturunkan Allah dalam
Ritual-ritual keagamaan yang mereka lakukan Taurat dan memindahkannya di tempat asal-
nya ke tempat yang lain, yaitu dengan cara
hanyalah untuk mendapatkan harta dan memaknai kalimat dengan makna yang bukan
ganjaran duniawi semata. Mereka juga ingin sebenarnya, seperti menakwilkan berita-
kamu ikut bersama-sama mereka terjerumus berita gembira mengenai kedatangan Nabi
dalam kesesatan, sehingga kamu dan sahabat-
sahabatmu mau mengingkari apa yang di- Muhammad dengan memberi makna yang
turunkan Allah dan meninggalkan petunjuk lain atau seperti menakwilkan sosok al-Masih
dan ajaran-ajaran mulia yang telah kalian dengan mereka-reka tokoh fiktif yang mereka
lakukan.
tunggu kedatangannya hingga sekarang.
Wahai orang beriman, Allah mengetahui Ada kalanya juga dengan cara memindah
siapakah musuh-musuh kalian dan Allah kata atau kalimat dari satu tempat dalam al-
mengingatkan kalian terhadap bahaya me- Kitab ke tempat yang lain, sehingga mereka
reka. Hanya Allah-lah Zat yang sanggup
melindungi kalian dari bujuk rayu dan tipu
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
mencampur antara ajaran-ajaran Nabi Musa kata {t't;} ini sebagaimana diterangkan Allah
dengan aturan-aturan yang mereka tulis dalam firman-Nya,
sendiri setelah itu. Mereka juga mencampur
"Wahai orang-orang yang beriman! Ja-
aduk antara ucapan para Nabi dengan ucap- nganlah kamu katakan 'Ra'ina, ' tetapi kata-
kanlah,'Unzurna,"' fal-Baqarah: 104)
an-ucapan lain yang diciptakan oleh para
pengarang Taurat yang ada sekarang ini, Ini adalah tiga perilaku dosayangdilakukan
kaum Yahudi kepada Nabi Muhammad saw,,
dengan alasan sebagai pengganti kitab Taurat
baik ketika mereka sedang berbincang dengan
yang sudah hilang.
Nabi maupun ketika mereka jauh dari Nabi.
Mereka menyangka bahwa tindakan mereka
Mereka melakukan hal ini karena di hati
mengubah Taurat untuk memperbaiki Taurat.
Sebab utama terjadinya pencampuradukan mereka ada rasa hasad, benci, menganggap
rendah pribadi Nabi.
adalah karena mereka menemukan potongan-
potongan kertas Taurat setelah naskah asli Mereka pun menggunakan kata yang
yang diajarkan Nabi Musa hilang dan mereka mempunyai dua arti, yaitu kata {q,;}.Mereka
mengucapkannya dengan maksud untuk
ingin menyusun ulang potongan-potongan mencemooh dan merendahkan Nabi bukan
untuk menghormati dan memuliakan Nabi.
kertas tersebut.Namun mereka akhirnya men- Mereka lakukan dengan memutar balik
mulutnya sehingga kata yang bisa digunakan
campur adukkan di antara tulisan tersebut untuk maksud kebaikan mereka gunakan
untuk tujuan mengumpat dan kejelekan serta
bahkan memberi tambahan dan mengulang-
ulang, sebagaimana yang diterangkan oleh menghina Islam. Dengan mengucapkan kata
para peneliti dalam masalah ini seperti Syekh {u"rj} mereka bermaksud untuk mengaburkan
Rahmatullah al-Hindi dalam l<ttab lzhaar al-
makna supaya orang-orang menganggap
Haqq.
bahwa mereka berkata, 141J* ut_,1yang artinya
Orang-orang Yahudi tersebut berkata
kepada Nabi Muhammad, "Kami mendengar adalah perhatikanlah kami dan kami akan
perkataanmu tapi kami menentang perintah-
mendengarkanmu. Mereka mengucapkan kata
mu." Imam Mujahid berkata, "Mereka berkata
kepada Nabi Muhammad, 'Kami mendengar lt-rr; dengan maksud mencemooh dan mencela
Nabi karena yang mereka maksudkan dengan
perkataanmu tetapi kami tidak menaatimu".
kata itu adalah kata 1u"r1; yang berarti bodoh.
Dengan penuh rasa benci dan hasad, Ini merupakan bentuk kekejian dan kebatilan
mereka juga berkata kepada Nabi e-ri} yang keterlaluan.
4&'i, maksudnya adalah dengarlah wahai Contoh lain pemutarbalikan kata yang
Muhammad, tapi hati mereka berkata, Semoga mereka lakukan adalah penggunaan kalimat
Allah menutupi telingamu atau semoga ajak- <6# rgi> ketika mereka berjumpa dengan
Nabi. Arti kalimat itu adalah semoga kamu
anmu tidak didengar.
mati. Mereka menggunakan kalimat itu supaya
Mereka juga berkata {L,ri} yang me- orang-orang menduga bahwa mereka salah
rup akan isimfa' il dari kata (i;iLi\ yan g arti nya
adalah sangat bodoh. Di kalangan orang ucap ketika mengungkapkan salam <6# rxri>.
Arab kata (g';F juga biasa digunakan untuk
Namun Rasulullah mengetahui hal ini sehingga
mengumpat dan mencela. Mereka tidak mau beliau menjawab ucapan itu dengan perkataan
mengatakan, (W .kjr')'\ Perhatikanlah kami
dan berlembutlah dengan kami. Rasulullah saw
telah melarang kaum beriman menggunakan
E-
=-
luJ};, yang artinya adalah kamu juga akan Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
mati. Ayat-ayat ini bermaksud untuk mencela
Ibnu Athiyyah berkata, "Kebiasaan me- kaum Yahudi di Madinah dan orang-orang
reka ini sampai sekarang masih ada. Kami yang bergabung dengan mereka, orang-orang
melihat ketika mereka mendidik anak-anak yang mempunyai perilaku seperti mereka
mereka, mereka mengajarkan kalimat-kalimat dan mengikuti cara hidup mereka. Mereka
ini, mereka menyuruh anak-anak menghafal semua dicela karena perilaku mereka sangat
kalimat yang harus diucapkan ketika bertemu nista dan sikap mereka sangat hina karena
dengan umat Islam. Kalimat itu secara lahiri-
ahnya bermaksud penghormatan namun se- mereka banyak melakukan kemungkaran dan
benarnya adalah penghinaan."22 kemaksiatan.
Kemudian Allah SWT menerangkan Mereka membeli [memilih) kesesatan dan
menjual (meninggalkan) petunjuk. Mereka
kalimat-kalimat mulia yang seharusnya di-
ucapkan. Allah menegaskan kalaulah mereka juga menginginkan umat Islam mengikuti
mau mengatakan, "Kami mau mendengar dan kesesatan mereka dan meninggalkan jalan yang
taat, dengarlah apa yang kami katakan dan
perhatikanlah kami, tunggulah, jangan cepat- benar. Mereka memproklamirkan permusuhan
cepat supaya kami paham apa yang kamu kepada ajaran Islam dan umat Islam. Oleh
katakan", adalah lebih baik bagi mereka dan
lebih tepat untuk diucapkan karena ucapan sebab itu, janganlah kalian menjadikan mereka
seperti itu akan membawa banyak faedah dan
menunjukkan perilaku yang beradab. sebagai kawan. Mereka adalah musuh kalian.
Kemudian Allah SWT menerangkan ba- Mereka telah mengubah firman-firman
lasan yang mereka terima, yaitu mereka Allah, memindahkannya dari tempat yang
akan dijauhkan dari rahmat Allah dan tidak asal dan mengartikannya dengan takwilan-
akan diberi petunjuk kepada jalan kebaikan takwilan yang melenceng. Mereka juga men-
selamanya. Allah menegaskan bahwa Dia campur aduk antara firman Allah dengan
tulisan-tulisan manusia yang melenceng dan
melaknat mereka dan menghina mereka karena
kekufuran mereka. Kekufuran menyebabkan penuh dengan kesalahan. Kitab Taurat mereka
seseorang tidak bisa berfikir dan bersopan sekarang ini berisikan kalimat-kalimat yang
santun ketika bertutur kata. Mereka hanya
mempunyai keimanan yang sangat tipis dan merendahkan kemuliaan Allah dan menghina
hati mereka jauh dari kebaikan, sehingga kehormatan para Nabi. Di dalamnya juga ter-
keimanan tidak dapat masuk hati mereka simpan semangat permusuhan, kebencian
dan memberi manfaat kepada mereka. |ika terhadap umat lain selain kaum Yahudi. Ada
mereka tidak punya iman, mereka tidak bisa juga ajakan untuk menghancurkan kota-kota
dan meluluhlantakkan peradaban, merusak
diharapkan mempunyai amal yang membawa kekayaan hewani, nabati dan juga potensi-
potensi industri.
maslahat, pikiran yang lurus, dan hati yang
Ketika berkata dengan Nabi, mereka me-
bersih.
nunjukkan sikap congka[ menghina dan
22 Al-Bahr al-Muhith, jil. 3,hal. 264.
merendahkan pribadi Nabi. Mereka berkata,
"Kami mendengar ucapanmu namun kami
menentang perintahmu" atau "dengarlah,
saya tidak mau mendengar." Imam Hasan al-
Bashri dan Mujahid berkata, "yang dimaksud
dengan kalimat itu adalah wahai Muhammad
apa yang kamu katakan tidak akan didengar atau Kami laknat mereka sebagaimana Kami
dan dipatuhi". Mereka juga berkata (Gti) yang melaknat orang-orang (yang berbuat malcsiat)
artinya adalah bodoh. pada hari Sabat (Sabtu). Dan ketetapan Allah
Firman Allah SWT fu;i,..:\tx| menunjukkan pasti b erlaku." (an-Nisa* : 47)
bahwa mereka memalingkan mulutnya dari
kebenaran. Maksudnya adalah mereka meng- l'raab
ikutkan mulutnya kepada suara hatinya se-
Huruf kaalpada kalimat {ur} berada pada
hingga mereka pun mencela agama Islam,
posisi nashb, sebab ia merupakan shifat dari
Bahkan mereka berkata kepada para sahabat, mashdar yang dibuang. Penjelasannya adalah
Kami melaknat sebagaimana kami melaknat
"Kalau dia memang Nabi tentulah dia tahu orang-orang yeng berbuat maksiat pada hari
bahwa kami mencemoohnya." Kemudian Allah Sabtu.
SWT memberitahu perkara itu kepada Rasu- Balaaghah
lullah saw. Dan ini merupakan tanda-tanda Arti asal dari kata {;,i} adalah meng-
kenabiannya. Lalu Nabi melarang sahabat- hapus, sehingga dalam kalimat 4C;) ,*y
sahabatnya mengucapkan kata 16r;;. wajah diumpamakan seperti kertas yang
Kalau seandainya orang-orang Yahudi itu gambar dan tulisannya dihapus.
berbicara dengan Nabi dengan manggunakan Ada kesepadanan makna (thibaq) antara
kalimat-kalimat yang sopan, tentunya itu akan
membawa kebaikan kepada mereka. Namun kata {6;j} yang berarti muka atau hadapan
sebenarnya mereka bukanlah orang yang
beriman, kalaupun beriman, maka imannya dan lLir(!l; yang berarti belakang.
sangat tipis sekali sehingga tidak layak untuk
dikatakan sebagai orang beriman. Antara t<ata {;iC} dengan {u;j} luga ada
PERINTAH ALLAH KEPADA AHLUL KITAB kesesuaian dalam hal kesamaan akar katanya
SUPAYA MENGIMANI AL.QUR'AN DAN [jinas isytiqaq).
ANCAMAN LAKNATALLAH KEPADA MEREKA
M uf rud aatul Lu thawlyyah
Surah an-Nisaa' ayat4l
Yang dimaksud (wu<jr ijriy adalah kitab
uetzcr: q h\ (Xit 6t c$ $g;
Taurat.
ukurv,t e v:,6c;3 6$, *tJ
Arti dari {;.li} adalah menghilangkan.
Jr 5s?'qatJEtUK "€r'5 Sedangkan yang dimaksud di sini adalah
13J1 menghapus tanda-tanda sebagai manusia
dengan menghilangkan semua yang ada di
"Wahai orang-orang yang telah diberi Kitab! wajah seperti mata, hidung, dan alis. Kata
Berimanlah kamu kepada aPa yang telah Kami kerja 1"*.-uy digunakan berulang-ulang dalam
turunkan (Al-Qur'an) yang membenarkan Kitab
yang ada pada kamu, sebelum Kami mengubah Al-Qur'an seperti dalam surah Yuunus ayat 88
wajah-wajah(mu), lalu Kami putar ke belakang dan Yaasiin ayat 66. Dalam surah Yuunus ayat
BB disebutkan,
"Ya Allah hancurkanlah harta mereka."
(Yuunus: 88)
Sedangkan di surah Yaasiin ayat66,
L-.
--
"Kalau kami menginginkan maka kami Adapun yang dimaksud dengan (;jlj ;iF
akan menghilangkan mato mereka." (Yaasiin:
66) adalah kami akan membalasnya dengan meng-
hapus atau mengubah mukanya sebagaimana
Caranya adalah dengan menghilangkan
cahaya penglihatannya atau dengan meng- kami telah mengubah orang-orang yang
hilangkan biji matanya.
bermaksiat di hari Sabtu, di mana wajah
Kata {ti,-j} merupakan bentuk jamak
mereka berubah menjadi kera dan babi.
dari 1iily yang artinya adalah wajah. Sedang-
Ada juga yang berpendapat bahwa maksud
kan maksud dari menghilangkannya adalah
dari kalimat tersebut adalah kami akan
membalikkannya ke belakang sehingga mata-
nya menjadi berada di bagian belakang. Atau menghancurkan mereka sebagaimana kami
berarti Allah akan menghilangkan telinga, telah menghancurkan orang-orang Yahudi
mata dan hidungnya. Ibnu Abbas menerangkan yang melakukan kemaksiatan pada hari Sabtu.
bahwa yang dimaksud dengan menghilangkan
wajahnya adalah membutakannya. Sebab Turunnya Ayat
Kata 1^ij; juga kadang diartikan dengan Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas
tujuan yang hendak dicapai. Sebagaimana yang menceritakan bahwa Rasulullah saw
firman Allah SWT dalam ayat, berkata kepada para pemimpin rahib-rahib
Yahudi, di antaranya adalah kepada Abdullah
"Soya pasrahkan tujuanku hanya kepada bin Shuriya dan Ka'b bin Asad. Rasul berkata
Allah'! (Aali'Imraan 20) kepada mereka, "Wahai orang-orang Yahudi,
"Barangsiapa memasrahkan tujuannya bertakwalah kepada Allah, dan peluklah
kepada Allah)." (Luqman:2 2)
agama Islam. Demi Allah sesungguhnya kalian
"Dan luruskanlah tujuanmu kepada ogama
yang benar." (ar-Ruum: 30) ini mengetahui bahwa wahyu yang saya bawa
Kata {rr;!i} dalam {r;r';;i };635Y merupa- ini adalah benar-benar (dari Allah SWT)"
kan bentuk jamak dari 1ji; yang berarti bagian Orang-orang Yahudi pun menjawab, "Kami
belakang atau tengkuk. Sedangkan maksud tidak mengetahui hal itu wahai Muhammad."
dari membalikkan wajah ke belakang adalah Mereka tetap tidak mau mengakui kenabian
menjadikannya seperti tengkuk. Dalam Al-
Muhammad dan tetap berada dalam kekafiran.
Qur'an kalimat "membalikkan wajah" di- Kemudian Allah menurunkan ayat ini.
gunakan dalam dua arti. Pertama,makna hakiki Tafsir dan Penjelasan
yaitu berbalik arah atau lari meninggalkan Ayat ini berkaitan dengan ayat sebelumnya.
medan perang. Kedua, makna majazi yaitu Maksud ayat ini adalah untuk membuka
kembali ke belakang kepada kekafiran lagi
sebagaimana firman Allah SWT pintu harapan kepada Ahlul Kitab [supaya
beriman), meskipun pada ayat sebelumnya
"Sesungguhnya orang-orang yang kembali diceritakan bahwa mereka telah membeli
ke belakang (kepada kekafiran) sesudah pe-
kesesatan dengan cara membuang petunjuk,
tunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah yaitu dengan mengubah sebagian kandungan
menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) kitab suci mereka dan mengabaikan sebagian
dan memanjangkan angan-angon mereka" yang lain. Di antaranya adalah ayat yang meng-
(Muhammad:25)
haruskan mereka mengamalkan apa yang
mereka ketahui dan memerintahkan mereka
untuk beriman kepada Al-Qur'an. Apabila
s""t'"n'ttt*'' ^-b.irri.r* aFSIRAI-MYNIRIITID 3
-- *,r*{61)*1
\__--__-,
mereka mengaku beriman kepada Taurat, hal ajaran Al-Qur'an membenarkan ajaran-
semestinya mereka beriman kepada apa yang ajaran yang dibawa oleh para nabi tersebut
diperintahkan di dalamnya. dan juga sesuai dengan agama (millah) Ibrahim
Allah memerintahkan Ahlul Kitab baik yang tegak di atas dasar tauhid.
Yahudi maupun Nasrani untuk beriman ke- Oleh sebab itu, berkatalah kamu wahai
pada wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad kepada mereka, "Berimanlah
Muhammad saw., yaitu Al-Qur'an yang mem- kalian kepada wahyu yang diturunkan ke-
padaku, karena setiap kitab suci yang di-
benarkan ajaran-ajaran dasar yang sahih
yang terkandung dalam kitab-kitab suci se- turunkan ke dunia mempunyai sumber dan
belumnya. Bukannya ajaran-ajaran yang sudah tujuan yang sama."
diubah yang terkandung di dalam kitab-kitab Kemudian Allah mengancam mereka
suci dalam bentuknya yang sekarang ini. Di
dengan satu bentuk adzab apabila mereka
antara ajaran-ajaran yang diakui oleh Al-Qur'an tidak mau mematuhi perintah Allah tersebut.
adalah tauhid, menolak kemusyrikan, melarang Bentuk adzab tersebut adalah mengubah
muka mereka dan memutarnya ke belakang
perbuatan-perbuatan keji (zina) baik yang
sehingga bagian wajah mereka seperti bagian
terang-terangan maupun yang tersembunyi belakang kepala yang tidak mempunyai mata,
dan juga membenarkan berita akan kedatangan
Nabi Muhammad yang terkandung dalam kitab atau bentuk adzab berupa kebinasaan dan
perubahan bentuk seperti yang terjadi pada
suci mereka. Ini semua adalah dasar-dasar
utama dan tujuan mulia agama. ashhaab as-sabti dari kalangan kaum Yahudi,
Al-Qur'an menyebut bahwa mereka adalah atau adzab berupa perubahan menjadi kera
dan babi. Yang dimaksud dengan ashhaab
kaum yang mendapat al-Kitab meskipun
mereka telah menyia-nyiakan sebagian kan- as-sabti adalah orang-orang Yahudi yang
dungannya dan membakar sebagian yang lain, melanggar hukum Allah di hari Sabtu. Mereka
yaitu ajaran yang memerintahkan mereka untuk merekayasa hukum yang berkaitan dengan
beriman kepada Al-Qur'an. Oleh sebab itu, Allah
merekamkan sikap mereka yang negatif ini dan larangan mencari ikan di hari Sabtu, yaitu
juga menetapkan adzab bagi mereka.
mereka memasang jaring pada hari fum'at.
Di antara perkara-perkara yang harus Ketika terjadi air pasang, jaring tersebut akan
naik dan ketika air surut, jaring tersebut akan
mereka imani adalah semua agama-agama terdampar di pantai dan penuh dengan ikan.
samawi bersepakat dalam ajaran-ajaran
dasar yang universal, seperti tauhid, tidak Ketetapan Allah pasti akan terlaksana.
Maksudnya adalah ketetapan Allah untuk
syirih menghiasi diri dengan akhlak yang
mewujudkan sesuatu pasti akan terealisasikan
mulia, menjauhi perbuatan keji [zina) dan
dan tidakakan adayang mampu mencegah dan
kemungkaran-kemungkaran yang lain.
menghalanginya. Oleh sebab itu, hendaklah
Al-Qur'an mengakui dan menegaskan kalian waspada terhadap ancaman-Nya dan
takut terhadap siksa-Nya. Yang dimaksud
kenabian Nabi Dawud, Sulaiman, Musa, Isa,
Ibrahim, Nuh dan yang lain. Apabila Al-Qur'an dengan kata (,,vip pada ayat tersebut adalah
1r|:rj.r; yang artinya perkara yang diperintahkan
menetapkan ajaran seperti itu bagaimana
atau ditetapkan. Dengan kata lain, apabila Allah
mungkin orang-orang yang mengaku sebagai
pengikut Nabi-nabi tersebuttidak mau beriman menginginkan sesuatu, Dia akan mewujud-
kepada Al-Qur'an dan Nabi Muhammad? Pada- kannya.
_-
-IAFSIRAI-MUNIR IILID 3 ,r{l ,f--**\. Surah an-Ntsaa'
Ibnu Abbas mengatakan bahwa maksud akan dibatalkan. Imam al-Mubarrid mengata-
ayat tersebut adalah tidak ada yang mampu kan bahwa ancaman ini akan terus menunggu
menolak ketetapan hukum-Nya dan juga tidak orang-orang yang tidak percaya dan dia juga
ada yang dapat membatalkan keputusan-Nya. menegaskan bahwa orang-orang Yahudi akan
Salah satunya pasti terjadi meskipun mereka diputar kepalanya dan diubah wajahnya se-
tidak mau beriman. Ancaman Allah ini benar- belum hari Kiamat.
benar terjadi pada masa turunnya wahyu Al-
Qur'an, yaitu ketika Bani Nadhir mengalami DOSAYANG DIAMPUNI DAN DOSA
kehinaan dan diusir dari Madinah, begitu juga YANG TIDAK DIAMPUNI
dengan Bani Quraizhah yang binasa. Ini semua Surah an-Nisaa'Ayat 48
termasuk arti dari memutar wajah mereka ke
#j ji;{';,$ ii,(, * 3Ai,
bagian belakang.
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum "iir i1
Para ulama berbeda pendapat dalam me- WW*t,i*tii,l\i;g:A"",v3_
nerangkan maksud ayat ini. Apakah mengubah "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni
wajah menjadi seperti bentuk kepala bagian ( do s a) kar ena memp er s ekutukan - Ny a (sy ir ik), d an
belakang bermaksud hakiki sehingga hidung Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik)
itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa
mulut, alis, dan matanya hilang ataukah ia mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah
merupakan kiasan bagi kesesatan hati dan berbuat dosa yangbesar." (an-Nisaa': 48)
tidak memperoleh petunjuk?
Diriwayatkan dari Ubai bin Ka'b bahwa
{;idia berkaa, "Maksud dari "i q cb adalah M uf radaatul LuShawlyyah
sebelum kami menyesatkan kalian sehingga
kalian tidak akan mendapatkan petunjuk setelah Yang dimaksud dengan (r';,;JI!b adalah me-
itu. Dengan demikian, maksud ayat ini adalah nutupi dosa. Orang yang mendapat ampunan
menggambarkan suatu keadaan (al-tamBiil),
akan dimasukkan Allah ke dalam surga tanpa
Apabila merekatidakmau beriman, mereka akan adzab, dan apabila Allah menghendaki, orang-
mendapatkan adzab yang seperti iniJ' orang beriman yang mempunyai dosa akan
Imam Qatadah berkata, "Maksudnya ada- diadzab kemudian dimasukkan ke surga. Arti
lah sebelum kami mengubah wajah-wajah men-
jadi serupa kepala bagian belakang sehingga kata {.s,,r} adalah melakukan, membuat. Ada-
tidak ada hidung, mulut, mata, dan alis." Ini
{rypun arti *lF adalah dosa yang besar.
adalah makna yang diterangkan oleh para
Sebab Turunnya Ayat
pakar bahasa. Diriwayatkan bahwa Ibnu Abbas
dan Athiyah al-Aufi berkata, "Yang dimaksud Ibnu Abi Hatim dan ath-Thabrani me-
dengan {"*i!ri} adalah menghilangkan kedua riwayatkan dari Abu Ayyub al-Anshari yang
belah mata dan memutar wajah ke arah menceritakan bahwa ada seorang laki-laki
belakang sehingga apabila berjalan, dia akan datang menghadap Rasul dan berkata kepada
berjalan mundur.
beliau. "Saya mempunyai keponakan laki-
Namun apabila mereka dan orang-orang
yang mengikuti mereka beriman, ancaman ini laki yang tidak henti-hentinya melakukan
keharaman." Rasul bertanya,'Agamanya apa?"
Orang itu menjawab, "Dia shalat dan beriman
bahwa Allah adalah satu." Rasul kemudian nya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalah-
berkata kepada laki-laki tersebut, "Mintalah anmu." fan-Nisaa': 31)
agamanya darinya. Kalau dia tidak mau, belilah Oleh sebab itu, ketahuilah bahwa Allah
agamanya itu." Lalu laki-laki tersebut meminta
akan mengampuni dosa-dosa kecil bagi orang
agama anak saudaranya itu, namun anak yang mau menjauhi dosa-dosa besar. Namun
dosa-dosa kecil tidak akan diampuni apabila
saudaranya tersebut enggan memberikannya. seseorang melakukan dosa besar.
Akhirnya laki-laki itu kembali menghadap Menurut kami, pendapat yang jelas me-
ngenai tafsir ayat ini adalah pendapat Imam
Rasul lagi dan berkata, "Dia memegang erat ath-Thabari yang telah diuraikan.
agamanya". Akhirnya turunlah ayat ini.
Selain itu, ayat ini juga berfungsi meng-
Hubungan Antar Ayat
khususkan keumuman ayat4;;i i.$t ay.t S;y.
Setelah Allah menetapkan ancaman kepada
Ahlul Kitab apabila mereka tidak mau beriman Imam Ibnu Mundzir meriwayatkan dari Abu
Mijlaz yang menceritakan bahwa ketika turun
dan menegaskan bahwa ketetapan itu pasti firman Allah SWI,
terlal<sana, pada ayat ini Allah SWT menjelaskan "Katakanlah, 'Wahai hamba-hamba-Ku
bahwa ancaman tersebut hanya diberikan ke- yang melampaui batas terhadap diri mereka
pada perbuatan syirik dan kafir. Adapun dosa- sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari
dosa yang lain masih dapat diampuni.
rahmat Allah. S e sung g uhny a Allah m eng ampuni
Tafsir dan Penjelasan
Allah menginformasikan bahwa Dia tidak dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang
Maha Pengampun, Maha Penyayang."' (az-
akan mengampuni orang yang menyekutukan- Zumar:53)
Nya. Yang dimaksud dengan menyekutukan
Nabi Muhammad berdiri di atas mimbar
[syirik) di sini adalah semua jenis kekafiran dan membaca ayat tersebut di hadapan orang
termasuk yang dipraktikkan oleh orang-
orang Yahudi dan juga yang lain. Allah juga ramai. Kemudian ada seseorang yang bertanya,
menegaskan bahwa Dia akan mengampuni
dosa-dosa lain yang dilakukan oleh manusia 'Apakah menyekutukan Allah termasuk dosa
yang diampuni?" Namun Rasul diam. Orang
apabila dia menghendaki. Barangsiapa menye- tersebut kembali bertanya, "Wahai Rasul,
kutukan Allah, dia telah melakukan dosa yang apakah menyekutukan Allah termasuk dosa
sangat besar. Imam ath-Thabari berkata, 'Ayat yang diampuni?" Rasul tetap saja diam hingga
ini menerangkan setiap orang yang melakukan
dua atau tiga kali pengulangan. Kemudian
dosa besar berada di bawah keputusan
turun ayat ini.
Allah Apabila Dia berkehendak Dia akan Imam at-Tirmidzi meriwayatkan dari Ali
mengampuninya. Namun, apabila tidah Dia
bahwa dia berkata, "Di dalam Al-Qur'an tidak
akan menyiksanya selagi dosa besar tersebut ada ayat yang lebih saya sukai daripada ayat
tidak berupa kemusyrikan."
i-ini {,u{ 4. d.t tt rl, v';;-;, u is;- ti i'itJly"
Adapun ulama yang lain mengatakan
23 Imam at-Tirmidzi mengatakan bahwa derajat hadits ini
bahwa Allah telah menerangkan aturan-Nya
itu pada ayat, adalah hasan gharib.
"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di
antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakan-
--
ThFSIRAL-MUNIR JILID 3
Flqlh Kehidupan atau Hukum-hukum Selain itu, kemusyrikan juga bertentangan de-
ngan logika sehat, nurani yang bersih, dan jiwa
Ayat ini menerangkan besarnya dosa yang suci. Kemusyrikan dapat menghalangi hati
seseorang untuk mendapat cahaya keimanan.
syirik dan menegaskan bahwa dosa tersebut
tidak akan diampuni. Namun karena fadhal Ketauhidan dapat menimbulkan kemu-
dan kasih sayang Allah, dosa-dosa lain selain liaan jiw4 membebaskan manusia dari peng-
syirik ada kemungkinan diampuni oleh Allah
hambaan kepada orang atau benda lain yang ada
apabila Dia menghendaki.
di jagat raya. Dengan tauhid, seseorang hanya
Menyekutukan Allah ada dua macam. akan mengabdikan dirinya kepada Allah, ikhlas
dan bertawakal kepada-Nya. Dengan demikian,
L Syirik dalam masalah uluuhiyyah, yaitu jiwa akan merasa tenteram, hati merasa tenang,
menetapkan keberadaan zat lain selain jiwa menjadi suci, dan pandangan menjadi
Allah yang diyakini mempunyai kekuasaan cerah. Orang yang mempunyai ketauhidan akan
dan mampu mengatur alam raya. mendapatkan pertolongan dari Allah, memenuhi
tuntutan fitrah nurani, bersandar kepada sumber
2. Syirik dalam masalah rubuubiyyah, yaitu yang hakiki, memercayai dengan sepenuh hati
kepada Zat yang berkuasa mencelakakan dan
meyakini bahwa selain Allah, manusia menyukseskan manusia di dunia serta berkuasa
juga berkuasa menetapkan syari'at dan melakukan apa saja di akhirat.
keterangan hukum halal-haram tanpa
Di antara cara untuk meminta ampun kepada
wahyu. Ini sesuai dengan firman Allah Allah -namun keputusannya tetap berdasarkan
SWT kehendak Allah- adalah berdoa dengan penuh
keimanan, keikhlasan, kesinambungan, pra-
"M e rekq me nj a dikan orang - orang alim sangka baik kepada Allah dan terus-menerus
melakukan kebajikan. Allah SWT berfirman,
[Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nasrani
"Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus
sebagai tuhan selain Allah, dan fiuga) al- kesolqhan-kesqlohen." (Huud: 114)
Masih putra Maryam." (at-Taubah: 31)
Selain itu dengan cara bertobat secara
Nabi Muhammad saw. menafsirkan
ayat ini dengan ketaatan dan kepatuhan sungguh-sungguh sebagaimana yang diperin-
Ahlul Kitab kepada keputusan hukum tahkan oleh Al-Qur'an setelah melanggar aturan
halal haram yang ditetapkan oleh orang- atau melakukan dosa karena ketidaktahuan.
orang alim dan para rahib. CONTOH LAIN DARI PERBUATAN
AHLUL KITAB DAN JUGA BALASANNYA
Ayat ini juga mengisyaratkan bahwa
Ahlul Kitab telah menjadikan Uzair dan Surah an-Nisaa'Ayat 49 - 55
Isa al-Masih sebagai Tuhan. Mereka juga W ;"e "gj.At,t
menganggap orang-orang alim serta para cK; ajt Jy 5
rahib mempunyai kekuasaan penuh dalam ri<,i1.r1. Sf )f @ie dALlj
menetapkan hukum halal dan haram.
c.$t Lvi I t wWGy +.:{sZ {Jt A ig
Alasan kemusyrikan sangat dikecam ada-
lah karena kemusyrikan merupakan ben-
tuk kebohongan yang sangat nyata. Dengan
kemusyrikan, timbullah pola berpikir khurafat
dan kebatilan. Kemusyrikan juga menjadi
sumber munculnya berbagai dosa yang dapat
menghancurkan kehidupan indMdu manusia
dan juga merusak tatanan hidup bermasyarakat.
TAFSIRAT-MUNIR JILID 3
.r;"65 EiU-Slij..rKIr 'St:i; $i Balaaghah
tlt csii ${^ rirL slL sjgt) Kalimat (, ilF berbentuk kalimat tanya
t:rt filttt*i i;jt +i ffiW W,\
namun pertanyaan tersebut dimaksudkan
i :F ;(st i,:&j m'W ;$t <ii;$
untuk mengungkapkan keheranan.
&it'#\J\ -q\ ifr'q,F, t\ #\
Kalimat 43 ti. .;,ta;r| merupakan kalimat
$r\opffiW$i"#\3iZLV
W'4,t;u:;"16; perintah, namun maksudnya juga untuk
"Tidakkah engkau memperhatikan orang- mengungkapkan keheranan. Penggunaan kata
orang yang menganggap dirinya suci (orang
ke1a mudhari' {oj;--\ menunjukkan bahwa
Yahudi dan Nasrani)? Sebenarnya Allah me-
perbuatan mereka mengada-adakan dusta se-
nyucikan siapa yang Dia kehendaki dan mereka
tidak dizalimi sedikit pun. Perhatikanlah, betapa lalu terus dilakukan.
mereka mengada-adakan kebohongan terhadap
Kalimat 4U i liy dan {;6r iri; liy
Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi
merupakan kalimat tanya yang dimaksudkan
dosa yang nyata (bagi mereka). Tidakkah engkau
memperhatikan orang-orang yang diberi bagian untuk mencela perbuatan mereka.
dari Kitab (Taurat)? Mereka percaya kepada Kata 116g dalam kalimat (;6r .irifi ii}
Iibt dan Tagut dan mengatakan kepada orang-
orang kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka maksudnya adalah Nabi Muhammad saw..
itu lebih benar jalannya daripada orang-orang Di sini ada pola majaz mursal dalam bentuk
menyebutkan kata bermakna umum namun
yang beriman. Mereka itulah orang-orang yang
dilaknat Allah. Dan barangsiapa dilaknat Allah, yang dimaksud adalah khusus.
niscaya engkau tidak akan mendapatkan penolong
baginya. Ataukah mereka mempunyai bagian Kalimat 4G: ;St :,;i. i rlpp memberikan
dari kerajaan (kekuasaan), meskipun mereka isyarat bahwa mereka sangat bakhil.
tidak akan memberikan sedikit pun (kebajikan)
Antara kata {jrii} dan kata {St;t} ter-
kepada manusia, ataukah mereka dengki kepada
manusia (Muhammad) karena karunia yang telah dapat kesepadanan dalam hal kesamaan akar
diberikan Allah kepadanya? Sungguh, Kami telah
memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga katanya fiinas isytiqaq).
Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepada M ufra d a atu I Lu gh aw lyyah
mereka kerajaan (kekuasaan) yangbesar. Maka di Maksud kalimat {.:iji :'rt;.b adalah
ant ara m er eka (y ang dengki itu), ada y ang b er im an
kepadanya dan ada pula yang menghalangi (ma- orang-orang Yahudi suka memuji diri sendiri.
nusia beriman) kepadanya. Cukuplah (bagi me- Yang dimaksud dengan orang-orang Yahudi
di sini adalah orang-orang Yahudi yang me-
reka) neraka lahannam yang menyala-nyala ngatakan "Kami adalah putra-putra Allah dan
ap iny a !' (an-Nisaa': 49 - 5 5) kekasihnya."
Pertanyaan dalam ayat tersebut merupa-
kan pertanyaan dengan nada heran. Maksudnya
adalah sebenarnya mereka tidak layak memuji
diri mereka sendiri. Allah SWT berfirman,
"Janganlah kamu menganggap dirimu suci.
Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa."
(an-Naim:32)
;)Sedangkan yang dimaksud dengan i,r
$;ti" b i;.
Allah akan membersihkan
orang yang ^daik^el^hnendakinya dengan memberi
hidayah untuk beriman.
--
'IATsIRAL-MUNIRIIIID 3 r.fi{, /:;;}r,$riri s""h"n-Nl*"'
Yang dimaksud dengan 41"ti,:. i;y aaatatr tentunya dia tidak sibuk dengan istri-istrinya.'
Yang dimaksud dengan 1i:<^jr; adalah ilmu
orang-orang tersebut tidak akan dikurangi
tentang rahasia dan hikmah yang terdapat
pahala amalnya. Yang dimaksud dengan zhulm dalam hukum-hukum syari'at Islam.
adalah kurang dan melewati batas sehingga Yang dimaksud dengan {ry Kt} adalah
kezaliman mempunyai dua sisi, yang pertama kerajaan yang agung sebagaimana yang di-
berikan kepada para nabi dari kalangan Bani
positif dan yang kedua negatif. Isra'il seperti Nabi Dawud dan Nabi Sulaiman
Maksud aari {#} adalah sekadar kulitbiii- 4.s..
bijian. Makna yang lebih tepat adalah sesuatu Yang dimaksud dengan {l; L} adalah
semacam benang yang disobek dari biji kurma. menentang dan menghalangi para nabi.
Kata ini digunakan untuk mengumpamakan Arti {t',o,,,} adalah neraka yang dipanaskan
sesuatu yang bernilai rendah tidak ada harga- dengan bahan bakar. Maksudnya di ayat ini
nya, sebagaimana kalimat miBqaalu dz-dzarrah adalah adzab berat yang akan diberikan ke-
pada orang-orang yang tidak beriman.
(seberat atom).
Sebab Turunnya Ayat
Maksud 44 *l:. y']y adalah dosa yang
a. Ayat49
sangat jelas. Ayat ini menganggap bahwa dosa Imam lbnu Hatim meriwayatkan dari Ibnu
yang mereka lakukan sangat besar dan tercela. Abbas bahwa dia berkata, "Pada masa dulu
orang-orang Yahudi melakukan sembahyang
Arti (..;jup adalah dengan sesuatu yang dengan anak-anak mereka dan mereka juga
mempersembahkan kurban. Setelah itu me-
hina yang tidak ada kebaikan di dalamnya. Yang
reka menyangka bahwa diri mereka telah
dimaksud adalah berhala-berhala dan dugaan-
dugaan pikiran yang terma suk khu rafat. bersih dari kesalahan dan dosa. Kemudian
Kata {oyr.ur} merupakan bentuk mashdar Allah menurunkan ayat {&ii 'rf;. nlt it'; ltb
yang berarti yang melewati batas dan mem-
Keterangan ini juga diriwayatkan oleh lbnu
bangkang. Maksudnya pada ayat ini adalah
farir dari lkrimah , Mujahid, Abu Malih dan
segala sesuatuyang disembah selainAllah SWT
lain-lain.
atau setan. Al-Jibt dan al-Thaghuf merupakan
Imam al-Kalbi berkata, 'Ayat ini turun
berhala orang-orang Quraisy.
berkenaan dengan orang-orang Yahudi yang
Arti {r4} adalah sesuatu yang rendah se- datang menghadap Rasul bersama anak-anak-
nya dan mereka berkata,'Wahai Muhammad,
perti sesuatu yang kecil berada di ujung biii- apakah anak-anak kami ini mempunyai dosa?'
Nabi menjawab,'Tidak'. Lalu mereka berkata,
bijian. Kata ini digunakan untuk memberi 'Kami bersumpah bahwa kami sama dengan
mereka. Dosa yang kami lakukan pada siang
perumpamaan terhadap hal yang sangat se-
dikit dan rendah nilainya. Mereka tidak mau hari akan diampuni pada malam hari. Dan
dosa yang kami lakukan pada malam hari
memberi orang lain meski sekecil naqiir. lni akan diampuni pada siang hari.' Inilah yang
dimaksud bahwa mereka menganggap suci
menunjukkan betapa mereka sangat bakhil. diri mereka."
Maksud {i6r iri; liy aaalah apakah
mereka dengki terhadap Nabi Muhammad
saw.. Yang dimaksud dengan hasad adalah
mengharapkan hilangnya kenikmatan yang di-
miliki oleh orang lain.
Maksud dari {.rJ ;, ir ,56r ,; eb adalah
anugerah kenabian, keilmuan, dan keutamaan
dalam agama dan urusan dunia. Hingga me-
reka berkata,'Kalau memang dia adalah Nabi
ThFSTRAL-MUNrRrrLrD 3
Imam Hasan al-Bashri dan Qatadah pulkan gabungan pasukan Quraisy, Ghathfan
dan Bani Quraizhah adalah HuyayybinAkhthab,
berkata, "Ayat g;iii :,i;" :ri' lt; ;ji) turun Salam bin Abi al-Huqaia, Abu Rafi, ar-Rabi bin
Abi al-Huqaiq, Abu Imarah, Haudzah bin Qais
berkenaan dengan orang-orang Yahudi dan
Nasrani ketika mereka berkata dan yang lainnya adalah dari Bani Nadhir.
Ketika mereka sampai di Quraisy ada yang
"Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-
keka sih - Ny a." fal-Maa'idah: 1B) berkata, 'Mereka adalah ulama Yahudi, ahli ilmu
tentang kitab-kitab terdahulu, tanyalah mereka
dan juga ketika mereka berkata,
apakah agama kalian itu lebih baik daripada
"Tidak akan masuk surga kecuali orang
Yahudi atau Nasrani." (al-Baqarah: 111) agama Muhammad?' Orang-orang Quraisy pun
b. Ayat 57 bertanya kepada mereka, dan orang-orang
Imam Ahmad dan Ibnu Abi Hatim me- Yahudi itu menjawab, Agama kalian adalah lebih
baik daripada agama Muhammad, kalian juga
riwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa dia berkata, lebih dekat dengan jalan yang penuh petunjuk
daripada Muhammad dan para pengikutnya.'
"Ketika Ka'b bin al-Asyraf sampai di Mekah, Kemudian Allah SWT menurunkan surah an-
orang-orang Quraisy berkata kepadanya, Nisaa' ayat 51 sampai 54.
Apakah kamu tahu orang yang memisahkan c. Ayat 54
diri dari kaumnya dan menyangka bahwa Ibnu Abi Hatim meriwayatkan melalui
jalur sanad al-Aufi dari Ibnu Abbas bahwa
dirinya lebih baik dari kami, padahal kami dia bercerita, 'Ahlul Kitab pernah berkata,
penyambut para jamaah haji, penjaga Ka'bah 'Muhammad mengira dengan penuh rendah
dan mempersiapkan minum untukpara jamaah hati bahwa dia mendapat anugerah (wahyu),
haji'. Ka'b menjawab, 'Kalian lebih baik fdari dia juga mempunyai sembilan istri, keinginan-
dia)'. Kemudian turunlah ayat nya hanyalah menikah, raia mana yang lebih
mulia dari dia?'Kemudian Allah menurunkan
"Sungguh, orang-orang yang membencimu
ayat 5 4 surah an- Nisaa'.
dialah yang terputus (dari rahmat Allah)," (al-
Kautsar:3) Iafslr dan Penlelasan
Tidakkah kamu memerhatikan kondisi
Dan juga turun surah an-Nisaa' ayat 51
orang-orang yang suka memuji dirinya sendiri
dan 52 yang artinya, dan mengklaim apa yang tidak pernah mereka
perbuat atau yang tidak mereka punya, dan
"Tidakkah engkau memperhatikan orang-
orang yang diberi bagian dari Kitab (Taurat)? mereka berkata, "Kami ini adalah putra dan
Mereka percaya kepada Jibt dan Tagut dan me-
juga kekasih Allah. Kami adalah kaum pilihan
ngatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Tuhan." Mereka juga mengira bahwa dirinya
Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya
daripada orang-orang yang beriman. Mereka tidak akan masuk ke dalam neraka kecuali
itulah orang-orang yang dilaknat Allah. Dan hanya dalam hitungan beberapa hari saja,
barangsiapa dilaknat Allah, niscaya engkau dan menetapkan bahwa yang akan menjadi
tidak akan mendapatkan penolong baginya."
(an-Nisaa': 51-52) penghuni surga hanyalah orang-orang Yahudi
dan Nasrani. Mereka juga berkeyakinan bahwa
Ibnu Ishaq meriwayatkan bahwa Ibnu
Abbas berkata, "Orang-orang yang mengum-
_-
TAfSIRAI-MUNTRIILID 3
anak-anak mereka yang meninggal dunia akan anut orang-orang musyrik adalah lebih dekat
dengan petunjuk daripada agama orang-orang
mendekatkan diri mereka kepada Tuhan dan
nenek moyang mereka juga turut memberi beriman yang percaya kepada kerasulan
syafaat serta mengakui kesucian mereka. Hal Muhammad." Dengan demikian, mereka telah
ini karena mereka menganggap bahwa mereka melenceng dari petunjuk akal dan naluri yang
sehat. Bahkan ketika mereka bersekutu dengan
adalah orang-orang mulia di sisi Allah. Yang kaum musyrik, mendustakan Allah dan Rasul-
dimaksud dengan at-tazkiyyah dalam ayat ini Nya, mereka telah menghancurkan dasar uta-
ma agama mereka, menentang kebenaran dan
adalah bersih dan suci dari dosa. memproklamasikan kezaliman.
Allah telah menolak anggapan mereka ter- Balasannya adalah mereka akan dijauhkan
dari rahmat dan anugerah Allah SWT. Barang-
sebut. Pengakuan mereka bahwa diri mereka siapa yang dijauhkan dari rahmat Allah, orang
bersih dari dosa adalah anggapan yang salah. tersebut tidak akan pernah mendapatkan
Cara untuk membersihkan diri dari dosa seorang penolong pun.
Kemudian Allah mencela mereka karena
adalah dengan melakukan amal-amal saleh
bukan dengan mengaku-ngaku sebagai orang ketamakan mereka terhadap kerajaan akhirat.
suci. Hanya Allah-lah yang bisa membersihkan Allah menegaskan bahwa mereka tidak akan
manusiayang dikehendaki-Nya dari noda dosa, mendapatkan bagian kerajaan tersebut karena
yaitu dengan cara memberikan jalan kepada mereka zalim, melanggar aturan, bakhil dan
orang tersebut untuk melakukan amal-amal
saleh, beraqidah yang benar; dan menghiasi juga lebih mencintai diri sendiri, tidak mau
diri dengan akhlak-akhlak yang mulia.
mencintai orang lain. Mereka terlalu mencintai
Allah sama sekali tidak akan mengurangi diri sendiri, senang kepada materi, terperdaya
dosa dan siksa orang-orang yang mengaku oleh kebohongan dan kebakhilan. Mereka tidak
bahwa dirinya suci. mau menghargai orang lain, padahal kerajaan
akhirat hanya akan didapat apabila sifat-sifat
Kemudian Allah menegaskan keanehan buruk tersebut dijauhkan dari diri seseorang,
sikap orang-orang tersebut. Lihatlah bagai- dan diganti dengan sifat-sifat mulia seperti
membantu kawan, berderma, memenuhi ke-
mana mereka menipu Allah dengan mengaku perluan orang lain, tidak menghamba kepada
bahwa dirinya adalah orang yang suci dari dosa materi dan mencintai sesama manusia.
dan bahwa mereka adalah orang-orang yang
istimewa melebihi derajat orang-orang lain. Kemudian Allah juga mencela sikap dengki
Kebohongan mengaku sebagai orang suci (hasad) mereka. Sikap dengki ini lebih buruk
merupakan dosa yang sangat jelas. Allah tidak daripada sikap bakhil. Mereka selalu meng-
mengimewakan suatu kaum di atas kaumyang
harapkan agar semua kebaikan dan anugerah
lain. Semua itu adalah angan-angan mereka hanya dimiliki oleh mereka saja. Mereka tidak
ingin ada kaum yang melebihi mereka. Mereka
dan bahkan kebodohan yang tidak mempunyai sangat egois dan pendengki. Oleh sebab itu,
mereka dengki terhadap anugerah wah5ru, ilmu,
dasar.
kepemimpinan dan banyaknya pendukung
Perhatikanlah juga sikap sebagian Ahlul
Kitab yang bermulut manis di hadapan orang- yang diperoleh oleh Nabi Muhammad.
orang musyrik penyembah berhala. Mereka
Kemudian Allah menerangkan faktor
juga bahu-membahu dengan orang-orang
musyrik untuk melawan kaum Mukmin, me-
nentang para nabi dan menodai ajaran-ajaran
kitab suci. Mereka berkata, 'Agama yang di-
yang mendorong mereka bersikap dengki dan begitulah sikap kaum tersebut kepada para
menegaskan bahwa kedengkian mereka kepada nabi mereka. Dengan demikian, ayat ini juga
Nabi Muhammad adalah hal tidak perlu. Adalah menjadi penghibur bagi Nabi Muhammad saw.
salah apabila mereka dengki kepada Nabi supaya beliau selalu bersabar menghadapi
Muhammad karena anugerah-anugerah serupa
tentangan kaumnya dan tidak putus asa
yang pernah diberikan kepada orang lain,
mengharap keimanan mereka.
-seperti kepada keluarga Nabi Ibrahim dan Al-Qurthubi mengatakan bahwa kata ganti
orang Arab termasuk keluarga besar tersebut haa'dalam firman Allah .r- ; ,r:i:,"t ; 4y
karena mereka adalah keturunan Nabi Isma'il
bin lbrahim. Allah telah memberikan mereka {ili merujuk kepada Nabi Muhammad sehingga
berbagai anugerah di antaranya kitab suci yang
artinya adalah "Maka di antara mereka (orang-
di dalamnya terdapat hukum-hukum agama,
orang yang dengki itu), ada orang-orang
ilmu, dan hikmah untuk mengetahui rahasia-
rahasia ketetapan hukum dan kerajaan agung yang beriman kepadanya [Nabi Muhammad),
yang diberikan kepada anak cucunya.
dan di antara mereka ada orang-orang
Ini menunjukkan bahwa selain Nabi
yang menghalangi (manusia) dari beriman
Muhammad mendapatkan anugerah kenabian,
Al-Qur'an dan hikmah, beliau juga mendapat kepadanya [Nabi Muhammad)." Ada juga yang
mengatakan bahwa kata ganti haa' merujuk
anugerah kekuasaan yang besar bersama
kepada Nabi Ibrahim dan ada juga yang
kaum Muslimin. Hal ini sudah mulai terealisasi
sedikit demi sedikit sejak beliau berada di mengatakan bahwa ia merujuk kepada Kitab.
Madinah.
fika mereka tidak mendapatkan siksa
Kesimpulannya adalah orang-orang Yahudi
di dunia, cukuplah bagi mereka siksa di
merupakan kaum yang terpedaya oleh sangkaan
mereka sendiri sehingga mereka menganggap neraka fahannam yang apinya menyala-nyala.
bahwa anugerah dan rahmat Allah hanya akan Neraka fahannam merupakan tempat kembali
diberikan kepada mereka. Kaum laintidakakan terakhir yang paling buruk. Itu semua karena
pernah mendapatkannya. Mereka menyangka
bahwa kekuasaan dunia adalah miliknya. Me- mereka mengikuti kebatilan dan berpaling
reka juga iri hati kepada bangsa Arab karena dari kebenaran.
nabi akhir zaman berbangsa Arab. Selain itu Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum
mereka juga iri hati atas anugerah kitab dan Ayat-ayat di atas mengandung beberapa
hikmah yang diperoleh oleh nabi akhir zaman aturan hukum.
tersebut. 1. Larangan menganggap diri sendiri sebagai
Para nabi terdahulu seperti Nabi Ibrahim
orang yang suci. Sesungguhnya orang yang
dan keturunannya j uga mendapatkan anugerah menganggap dirinya suci berarti dia tidak
kenabian dan kekuasaan. Meskipun demikian,
mengetahui derajat diri yang sebenarnya.
tidak semua umatnya beriman kepadanya, Anggapan seseorang atas kesucian dirinya
sebagian beriman dan sebagian yang lain tidak bisa dibenarkan. Tazkiyyah (menilai
menentang dan terus dalam kekafiran. Oleh kesucian orang) hanyalah milikAllah. Pada
sebab itu, janganlah kamu heran terhadap ayat lain, Allah dengan tegas melarang
I sikap kaummu wahai Muhammad. Memang perbuatan ini, yaitu dalam ayat,
t--- "Maka janganlah kamu menganggap
dirimu suci. Dia mengetahui tentang orang
yang bertakwa." (an-Naim: 32)
TAFSIRAI-.MUNIR }ILID 3 -
Rasulullah saw. juga melarang per- Allah."'Dalam hadits lain disebutkan bahwa
buatan tersebut. Dalam Shahih Muslim Rasul bersabda,'Kamu telah mematahkan
disebutkan bahwa Muhammad bin Amr
bin Atha berkata, "Saya menamai anakku punggungnya.' Karena pujian tersebut
dengan Barrah." Kemudian Zainab binti
tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Salmah berkata kepadaku, "Sesungguhnya
Rasulullah saw. melarang menggunakan Oleh sebab kata 6riir) yang terdapat
nama tersebut." Kemudian Rasulullah saw.
bersabda, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam
at-Tirmidzi dari Abu Hurairah, yaitu 4rir
-it, ,' #\ p;i'it,#it";jn
;t':tr :.-'j e -t)5 yang arti harfiahnya
4) l;'rJ , jW tq# e)i\n
adalah "tebarkanlah debu ke muka orang
"Janganlah kalian menganggap diri yang suka memuji" diartikan oleh para
kalian suci. Allah lebih mengetahui siapa orang ulama dengan orang-orang yang suka
yang baik daripada kalian." Kemudian orang- memuji orang lain dengan pujian yang
orang bertanya, "Lalu anak tersebut kami beri batil dan tidak sesuai dengan kenyataan
nama apa?" Rasul menjawab, "Namailah dia sehingga dapat membahayakan hati dan
dengan Zainab." (HR Muslim)
sikap orang yang dipuji.
Nabi juga melarang memuji seseorang Memuji seseorang karena memang dia
secara keterlaluan hingga mengatakan hal
yang sebenarnya tidak ada faktanya, karena berperangai baik dan berakhlak terpuji,
sikap seperti ini dapat menyebabkan orang dengan maksud supaya dapat dijadikan
contoh oleh yang lain, tidak termasuk
yang dipuji tersebut merasa bangga dan dalam larangan hadits di atas, meskipun
sombong dengan pujian yang sebenarnya
pujian itu diuraikan dengan kata-katayang
tidak ada buktinya, sehingga orang tersebut
indah. Namun semuanya dikembalikan
mengabaikan amal kebajikan dan tidak kepada niat orang yang memuji tersebut
dapat memperoleh tambahan anugerah. dan Allah telah berfirman,
Dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa
Abu Bakrah berkata, 'Ada orang yang 'Allah mengetahui orang yang berbuat
sedang dibincangkan di hadapan Rasu- kerusakan dan yang berbuat kebaikan."
lullah. Orang tersebut dipuji-puji oleh (al-Baqarah= 22O)
seseorang yang ada di situ. Lalu Nabi ber- Rasul sendiri banyak dipuji para
sabda, Ah...kamu telah memotong leher sahabat dalam bentuk sya'i6, khutbah
sahabatmu, -Rasul mengucapkan kalimat
ini berulang kali- jika kalian memang mau dan juga perbincangan biasa, namun be-
memuj i seseorang, hendaklah berkata,'saya
menilai dia begini atau begitu' jika kalian liau tidak menaburi muka orang yang
memang melihat sifat baik itu ada pada memujinya itu dengan debu dan juga
dirinya, dan yang menilai nantinya adalah tidak menyuruh orang lain melakukan itu.
Allah. fanganlah seseorang menganggap Contohnya adalah syair yang diucapkan
suci orang lain dan mendahului keputusan oleh Abu Thalib,
ytt
Jt;i i*ii, e^s. "aii
"brriq,u1et
"Wajah putih yang menjadi sumber air
bagi awan, penolong anak-anak yatim dan
p elin dung j anda-j an da".
Syair-syair al-Abbas dan Hassan bin sekali. Kalimat yang sama dengan adalah
Tsabit juga penuh dengan pujian kepada kalimat,
beliau, begitu juga dengan Ka'b bin Zuhair.
"Dan mereka tidak dizalimi sedikit
Rasul juga pernah memuji para pun." (an-Nisaa\ L24)
sahabatnya dengan berkata, Arti kata (j;| aaatatr bintik kecil yang
TitV:'i;*i,*t+ menonjol pada isi buah yang merupakan
cikal bakal tumbuhnya pohon kurma.
"Sesungguhnya kalian menjadi sedikit 3. Kamu Yahudi melakukan kebohongan
(lemah) ketika tamak, dan menjadi banyak kepada Allah SWT yaitu dalam ucapannya,
(kuat) ketika dalam keadaan takut penuh
"Kami adalah anak-anak Allah dan
harap!'
kekasih -kekasih - Ny a." (al-Maa'idah: 18)
Adapun maksud sabda Rasul,
Ada juga ulama yang mengatakan
3r :-pi 6 U_i# * kebohongan mereka adalah ketika me-
Il.;.ri *t ,'t tyy, ,fr"; reka menganggap diri mereka orang
"l anganlah kalian menyanjung-nyanjung suci. Diriwayatkan bahwa mereka pernah
diriku seperti orang Nasrani menyanjung- berkata, "Kami tidak mempunyai dosa
nyanjung Isa bin Maryam. Panggillah aku sama seperti keadaan anak-anak kami
ketika mereka lahir." Para ahli tafsir
denganhamba Allah (Abdullah) dan utusan- sepakat bahwa yang dimaksud orang-
Nya (Rasulullah)."
orang yang mengaku dirinya suci dalam
Adalah janganlah kalian menyifati ayat ini adalah orang-orang Yahudi.
aku dengan sifat-sifat yang aku tidak
4. Bercampur aduknya aqidah kaum Yahudi.
memilikinya, seperti orang-orang Nasrani Meskipun orang Yahudi beriman kepada
Tuhan dan mereka mempunyai kitab suci
yang menyifati Nabi Isa dengan sifat semawi, mereka juga beriman kepada al-
yang tidak layak baginya hingga me-
jibt dan ath-thaaghuut yaitu patung dan
reka menganggapnya sebagai anak Allah, berhala. Aqidah ini sesuai dengan yang
sehingga mereka termasuk orang-orang
diutarakan oleh sebagian pemuka agama
yang kafir dan sesat. Oleh sebab itu, mereka, yaitu Ka'b bin al-Asyraf dan Huyyai
bin Akhthab. Dalilnya adalah firman Allah,
dapat disimpulkan bahwa pujian yang
"Mereka masih meng ing inkan ketetap -
keterlaluan dapat menyebabkan dosa. an hukum kepada Tagut." (an-Nisaa': 60)
2. Allah sama sekali tidak akan melakukan Selain itu -seperti yang telah dite-
kezaliman. Ini dipertegas dalam firman- rangkan pada pembahasan sebab turun-
Nya, (v+ 'o;tu- ntb.Arti kata 1,ij; adalah nya ayat- mereka juga pernah berkata
benda serupa benang yang berada di kepada kafir Quraisy, "falan agama yang
antara pecahan isi kurma. Ada juga yang kalian tempuh lebih dekat dengan ke-
mengatakan bahwa yang dimaksud de- benaran daripada agama yang dianut
oleh Muhammad dan orang-orang yang
ngan 1.f; adalah kulit tipis yang berada
beriman kepadanya".
di antara isi kurma dan buahnya. Kata ini
digunakan untuk menggambarkan jumlah
yang sedikit dan yang tidak berarti sama
_-
TAFSIRAL-MuNIRIrIrp 3 r|{1, /-\" surahan-Ntsaa'
5. Hilangnya kerajaan dan kekuasaan dari mendapat anugerah kenabian berasal
dari kaum Quraisy." Pendapat-pendapat
tangan Yahudi. Allah mengingkari wujud tersebut hampir sama [dan tidak ber-
kekuasaan dan kerajaan Yahudi pada masa tentangan).
dulu, yaitu dalam firman-Nya G4 & ii Iri hati adalah sifat tercela. Orang
yang mempunyai sifat ini akan dilanda
4Ht n> Maksudnya adalah mereka sama
sekali tidak mempunyai kerajaan. Kalaulah kegundahan. Sifat ini juga dapat meng-
mereka mempunyai sedikit kerajaan maka hapuskan pahala amal kebajikan laksana
mereka tidak akan memberikan sedikitpun api menghanguskan kayu, sebagaimana
kepada orang lain karena mereka mem- yang diterangkan oleh hadits Rasul yang
diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas.
punyai sifat hasad dan bakhil.
7. Allah juga menginformasikan bahwa Dia
6. Bakhil dan dengki merupakan sikap tercela
telah memberi anugerah kepada keluarga
yang dimiliki oleh kaum Yahudi. Dalam Nabi Ibrahim, yaitu berupa kitab, hikmah
dan juga kerajaan yang agung. Hammam
ayat-ayat di atas, Allah menginformasikan
bin al-Harits mengatakan bahwa yang
bahwa kaum Yahudi mempunyai dua
sifat tersebut. Sifat bakhil disebutkan dimaksud dengan 6y; 6i1 adalah para
dalam firman-Nya $tr;; ;tXt.,r! i rif) yang Malaikat yang membantu dan mendukung
bermaksud kendatipun ada [kekuasaan), keluarga Nabi lbrahim. Adapun Ibnu
mereka tidakakan memberikan sedikitpun
Abbas berpendapat bahwa yang dimaksud
[kebajikan) kepada manusia. Maksudnya
mereka tidak akan memberikan hak-hak dengan (+; 6$ adalah kerajaan Nabi
yang semestinya diperoleh orang lain.
Ini adalah informasi dari Allah mengenai Sulaiman. Diceritakan bahwa Nabi Dawud
mempunyai sembilan puluh sembilan istri
mereka. Arti asal kata lal adalah bintik
dan Nabi Sulaiman mempunyai istri lebih
kecil yang menonjol pada isi buah.
dari itu.
Allah juga menginformasikan bahwa
Ath-Thabari memilih pendapat yang me-
orang-orangYahudi selalu iri hati terhadap ngatakan bahwa yang dimaksud dengan (Lp
anugerah yang diberikan Allah kepada (t:;u; adalah anugerah kerajaan yang diperoleh
orang lain. Yang dimaksud dengan kata Nabi Sulaiman dan beliau dihalalkan menikah
dengan istri yang banyak. Dengan demikian,
116! pada ayatini adalah Nabi Muhammad
ayat ini juga mengandung sanggahan atas
saw.. Ini adalah pendapat Ibnu Abbas,
apa yang diucapkan oleh kaum Yahudi, yaitu
Mujahid dan yang lain. Orang-orang Yahudi "Kalau Muhammad adalah nabi, mestinya dia
tidak suka dengan istri yang banyak dan dia
dengki kepada Nabi Muhammad karena akan sibuk dengan urusan kenabian." Oleh
sebab itu, Allah menerangkan keadaan Nabi
beliau dipilih oleh Allah sebagai nabi, Dawud dan Nabi Sulaiman supaya mereka
sadar. OrangYahudi pun mengakui bahwa nabi
sebagaimana mereka juga dengki kepada Sulaiman mempunyai seribu istri hingga Nabi
Muhammad berkatal "Seribu istri!?" Orang-
sahabat-sahabat nabi yang beriman orang Yahudi menjawab, "Ya. Tiga ratus istri
adalah perempuan merdeka, sedangkan yang
kepadanya. Adapun Qatadah berpendapat
bahwa yang dimaksud dengan 1r,8i; dalam
ayat ini adalah orang-orang Arab. Orang-
orang Yahudi iri hati kepada bangsa Arab
karena Nabi Muhammad berbangsa Arab.
Adh-Dhahhak berkata, "Orang Yahudi iri
hati kepada orang Quraisy karena yang
tujuh ratus adalah budak. Adapun nabi Dawud berada pada posisi sebagai haal (keterangan
kondisi) atau berposisi sebagai pembuka ka-
mempunyai seratus istri." Kemudian Nabi limat baru (isti'nafiyah)
Muhammad berkata kepada mereka, "Mana BalaaShah
yang lebih banyak, seribu istri, seratus atau
sembilan?" Akhirnya mereka pun terdiam. Di antara kata {r;t} dan {rriiy ada makna
SIKSAAN BAGI ORANG KAFIR DAN PAHALA yang saling berhadap-hadapan fthibaq). Adapun
BAGI ORANG MUKMIN
dua kata dalam kalimat <r+ ryy mempunyai
Surah an-Nisaa'Ayat 56 - 57
persamaan akar kata [janas isytiqoa). Dalam
c*ft\tWAlqy /tz
$-tdt t;r4.} ada pola isti'arah. Dzauq yang
n]\ 5!
berarti rasa bisanya dilakukan oleh lisan, namun
Sy Z(A\ ti 4. W t*'pi'€,1: di sini dikaitkan dengan seluruh anggota badan
yang merasakan adzab yang pedih. Penggunaan
s4.It WrV\tijv ffirr !,;;i( A
pola mudhari' menunjukkan bahwa mereka
q.s",+) _i5.ir Gu,sr**W
akan merasakan adzab terus-menerus.
Wu#X\*#2si'W,:&?s
M ufrud a atut Lu f,h awlyyah
"Sungguh, orang-orang yang kafir kepada
Arti dari (,r"ry adalah mengingkari dan
ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke
dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, melupakan untuk memikirkan ayat-ayat Allah
Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka SWT. Mereka meragukan ayat-ayat tersebut
merasakan adzab. Sungguh, Allah Mahaperkasa, padahal mereka tahu dan yakin bahwa ayat-
ayat itu benar-benar dari Allah SWT.
Mahabijaksana. Adapun orang-orang yang
Maksud dari (t;ti1| adalah dengan dalil-
beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan dalil yang menunjukkan bahwa agama ini
adalah benar; dan di antara tanda-tanda ter-
Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir
sebut yang paling agung adalah Al-Qur'an.
di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
Maksud dari (,:+"[i] adalah memasukkan
dalamnya selama-lamanya. Di sana mereka mem-
mereka. Arti dari (ii3r,; 4b adalah terbakar
punyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami
dan mengelupas. Maksud dari {r;;! rl},5u!!}
masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi adalah kulit mereka akan kembali seperti
ny am an J' (an-Nisaa': 56- 57) sediakala sebelum terbakar. Arti kalimat rrrl}
l'ruab {.rr;ir adalah mereka akan merasakan beratnya
adzab tersebut.
Kata {;ult } posisinya sebagai haal dari
dhamir yang ada dalam kalimat 4;tLp, se- Makna {,i:"} adalah yang mengalahkan
hingga ia dibaca nashab dan yang menguasai, tidak ada yang melemah-
fata 4rijy merupakan keterangan waktu kan-Nya. Adapun makna {ry} adalah Allah
(dzaraf zaman) dibaca nasab, Mahabijaksana dalam menciptakan makhluk-
Kalimat Qtt.:i U,.i.r| berkedudukan se- Nya, menempatkan segala sesuatu pada
tempatnya atau maknanya Allah adalah zat
bagai mubtada' dan khabar. Kalimat tersebut
yang mengatur segala sesuatu sesuai dengan
kebijaksanaan-Nya.
--
TATSIRAL.MUNIRIILID 3
Maksud dari kata (i-a,,h adalah akan di- "Dalam setiap hari kulit mereka akan diganti
hingga tujuh kali;'
bersihkan dari segala aib dan kotor lahiriah
seperti haid dan juga aib serta kotor batiniah. Maksudnya adalah supaya mereka dapat
Maksud {crJ6} adalah selamanya. Maksud terus-menerus merasakan siksa. Ini sama de-
<"y ryy adalah tempat berteduh yang mem- ngan ungkapan "Semoga Allah memuliakan
bentang luas dan kekal, tidak akan tertembus kamu." yang diucapkan di hadapan orang
oleh sinar matahari dan tidak ada rasa panas yang memang sudah mulia sehingga artinya
dan dingin di bawahnya. Itulah tempat ber- adalah "Semoga Allah terus memuliakan dan
menambah kemuliaanmuJ'Ayat ini juga senada
teduh di surga. Pola yang digunakan dalam dengan firman Allah S\AI[
kalimat ini adalah pola mubalaaghah dan "Setiap kali nyala api Jahanam itu akan
pad.am, Kami tambah logi nyalanya bagi
penegasan, seperti halnya ungkapan laylu
mereke." (al-Israa': 97)
alyal. Kadang kata 1jt"ri; berarti kemuliaan, ke-
nikmatan dan kesejahteraan. Seperti ungkapan Kemudian Allah SWT menegaskan alas-
al-Sulthan zhillul-Laah fi Ardhihi [sultan adalah an mereka mendapatkan adzab dan juga
kenikmatan Allah di muka bumi).
menerangkan kemahakuasaan-Nya. Allah
Hubungan Antar Ayat menjelaskan bahwa dirinya adalah sangat
mulia dan sangat berkuasa sehingga tidak
Kedua ayat ini menerangkan balasan yang ada yang mampu menghalangr-Nya untuk
akan diperoleh dua kelompok yang berbeda, melakukan apa pun kepada orang-orang kafir.
yaitu orang-orang Mukmin dan orang-orang Dia sangat bijaksana sehingga adzab yang
diberikan kepada seseorang didasarkan atas
kafir. Dua kelompok orang ini sudah di-
prinsip keadilan. Di antara keadilan Allah
terangkan pada ayat-ayat sebelumnya yaitu
sebagian orang ada yang membenarkan para adalah menetapkan bahwa kekafiran dan ke-
nabi dan sebagian yang lain ada yang berpaling maksiatan akan diganjar dengan siksa dan
adzab, sedangkan keimanan dan amal saleh
dari kebenaran. akan diganjar dengan kenikmatan dan surga.
fadi setiap amalan akan mendapatkan ganjaran
Tafsir dan Penjelasan yang sesuai. Oleh sebab itu, pada dua rangkaian i
i
Sesungguhnya orang-orang yang meng- ayat ini, Allah menerangkan pahala orang-
orang beriman setelah menerangkan siksa i
ingkari ayat-ayat yang diturunkan Allah kepada
bagi orang-orang kafir dengan maksud untuk
para nabi-Nya, khususnya Al-Qur'an yang
merupakan kitab terakhir yang paling jelas menerangkan perbedaan antara keduanya.
dan paling sempurna akan disiksa di dalam
neraka. Kemudian Allah juga menerangkan Orang-orang yang beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya serta melakukan amal-amal
bahwa hukuman itu akan kekal. Siksaan saleh akan dimasukkan oleh Allah ke dalam
pedih tersebut adalah setiap kali kulit mereka surga-surga yang di bawahnya terdapat
terbakar hingga sudah tidak dapat merasakan
sakit, Allah akan menukar dengan kulit baru sungai-sungai yang mengalir. Mereka merasa
yang masih berfungsi dengan baik dan dapat berbahagia dengan kenikmatan-kenikmatan
merasakan sakitnya siksa. Rasul bersabda, yang akan terus kekal menyertai mereka.
Jtd/ 2 o / o,','- ortol! ',a-' Mereka tidak akan dipindahkan dan tidak akan
c)l -a l*u e.,l a'o:9t* rJJi