menetapkan aturan itu dengan ketetapan yang dan rahmat dari-Nya untuk hamba-hamba-
pasti. Hal ini disebabkan mahar merupakan Nya, sehingga apa saja yang Dia tetapkan akan
sesuatu yang ditentukan dan diwajibkan dalam membawa kebaikan dan kemaslahatan bagi
akad nikah sehingga pemberian mahartersebut
diistilahkan dengan menunaikan mahar atau hamba-hamba-Nya.
membayar maha[ sebagaimana ditegaskan Flqih Kehidupan atau Hukum-hukum
dalam ayat, Ayat ini mengandung tujuh masalah hu-
"Dan kalian telah menetapkan kewajiban kum sebagai berikut.
(mahar) bagi mereka." (al-Baqarah z 237)
1. Keharaman menikahi perempuan-pe-
"Sebelum kamu bercampur dengan mereka
rempuan yang masih bersuami, untuk
dan sebelum kamu menetapkan kewajiban melindungi hak suami istri, selama perem-
puan tersebut masih dalam masa iddah.
(mahar) bagi mereka" (al-Baqarah : 23 6) Apabila perempuan tersebut sudah di-
talak oleh suaminya dan masa iddahnya
Atau maksudnya supaya pembayaran sudah habis, ia boleh dinikahi oleh laki-
laki lain. Allah SWT menekankan dengan
mahartersebut dipenuhi, yang merupakan hak tegas kewajiban menghormati prinsip
istri sesuai ketentuan Allah SWT dan syari'at- pengharaman perempuan yang haram
Nya serta hukum yang sudah ditentukan-Nya. untuk dinikahi melalui firman-Nya +r t6_F
Dengan demikian, tidak ada tawar-menawar {,5i;5shirgga apa yang telah diterangkan
tersebut merupakan keharaman nyata
dalam masalah ini dan juga tidak boleh lari yang ditetapkan oleh Allah. Hal ini karena
ikatan pernikahan adalah satu ikatan dan
dari kewajiban ini. perjanjian yang kuat. Ketetapan Allah ini
Meskipun demikian, suami istri tidak juga menjadi pembatas yang membedakan
antara hal yang dilakukan oleh umat Islam
berdosa apabila melakukan kesepakatan-ke- dengan yang dipraktikkan oleh orang Arab.
sepakatan setelah akad nikah. Apabila mereka
2. Bolehnya menggauli perempuan-perem-
sepakat untuk mengurangi jumlah mahar
puan budakyangmenjadi miliksendiri, baik
yang sudah ditentukan, menggugurkan maha6 kepemilikan tersebut disebabkan proses
pihak perempuan memberikan kembali mahar tawanan perang atau karena pembelian.
Tertawannya seorang perempuan kafir
tersebut kepada pihak suami, atau mereka dalam perang menyebabkan ikatan per-
berdua sepakat untuk menambah jumlah nikahan dengan suaminya terputus, se-
maha[ kesepakatan-kesepakatan tersebut di- lagi suaminya tersebut memang kafir dan
perbolehkan menurut syari'at karena maksud berada dalam Dar al-Harb. Imam Hanafi
juga mensyaratkan perempuan yang di-
dari ikatan pernikahan adalah ikatan antara dua
tawan tersebut harus berada di negara
orang yang dibangun di atas dasar rasa cinta
yang berbeda dari negara yang didiami oleh
dan kasih sayang yang kuat, saling membantu suaminya. Apabila seorang perempuan dan
suaminya sama-sama ditawan, perempuan
dan saling menghargai perasaan yang lain. tersebut tidak boleh digauli oleh tuannya
Allah SWT ZatyangMaha Mengetahui perkara-
perkara yang dapat memberi kemaslahatan
kepada makhluk-Nya dan Dia juga mengetahui
niatyang ada di dalam hati hamba-hamba-Nya.
Allah adalah Zat yang Mahabijaksana dalam
mengatur dan menetapkan hukum untuk
makhluk-makhluk-Nya. Semua ketentuan yang
ditetapkan-Nya adalah semata-mata anugerah
tt:l+:+yl*ttltl:
\__,l
karena sang suami masih menanggung kehidupan ekonomi dan sosial. fika pihak
tugas untuk memenuhi janji dan melin- lawan menjadikan tawanan perang yang
dungi istrinya. Karena itu, keduanya tidak
mereka peroleh dari pihak kita sebagai
boleh dihalangi atau dipisahkan. budah bagaimana mungkin kita tidak
menjadikan tawanan perang yang kita
Sementara itu, madzhab-madzhab
yang lain tidak membedakan apakah peroleh dari pihak mereka sebagai budak?
suami istri tersebut berkumpul bersama Ketika tawanan-tawanan tersebut di-
sebagai tawanan perang atau terpisah jadikan budah kebutuhan hidupnya menjadi
antara yang satu dengan yang lain. tanggung jawab tuannya. Ini jelas sangat
fika tawanan perempuan tersebut bermanfaat khususnya bagi tawanan perang
dalam keadaan hamil, tidak boleh di- perempuan yang biasanya suami mereka
setubuhi kecuali setelah melahirkan.
Apabila perempuan tersebut tidak da- terbunuh di medan perang. Adalah suatu
lam keadaan hamil, boleh disetubuhi
kemashlahatan apabila tawanan perempuan
setelah haidnya berhenti. Imam Hasan al-
Bashri berkata, "Para sahabat Rasul saw. tersebut berada dalam lindungan orang
membuktikan kosongnya isi kandungan yang menanggung, menafkahi dan menjaga
perempuan-perempuan tawanan dengan kehormatannya sehingga dia tidak menjadi
cara menunggu habisnya masa haid". masalah di masyarakat.
Diriwayatkan Abu Dawud dan di 3. Bolehnya menikahi perempuan selain
shahihkan oleh al-Hakim dari Abu Sa'id perempuan-perempuan yang haram di-
al-Khudri r.a. berkenaan dengan tawanan nikahi sebagaimana yang telah diterang-
Perang Authas, "Perempuan ftawanan
kan dalam ayat,
perang) yang hamil tidak boleh disetubuhi
hingga melahirkan. Perempuan yang tidak "Diharamkan atas kalian ibu-ibu ka-
Iian." [an-Nisaa': 23)
hamil, tidak boleh disetubuhi kecuali
Selain itu, juga ditambahkan dalam
setelah habis masa haidnya."
sunnah nabawiyah perempuan yang ha-
Mayoritas ulama mengatakan bahwa
ram dinikahi, contohnya adalah meng-
untuk membuktikan kosongnya isi kan-
dungan seorang perempuan tawanan gabungkan antara istri dengan bibinya baik
perang adalah dengan cara menunggu dari pihak ayah maupun dari pihak ibu,
sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam
selesainya satu masa haid, baikperempuan Muslim dan yang lain dari Abu Hurairah r.a.
tersebut mempunyai suami maupun tidak. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
Yang perlu diperhatikan adalah se- {pt oi't1 F{'j
cara prinsip ajaran Islam sama sekali
tidak menetapkan sistem tawanan perang Wv')
dan perbudakan. Namun karena sistem
"Seorang perempuan tidak boleh dinikahi
ini ditetapkan oleh bangsa-bangsa lain, bersama dengan bibi dari pihak ayahnya dan
Islam mengimbanginya dengan tidak seorang perempuan juga tidak boleh dinikahi
bersama dengan bibi dari pihak ibunya." (HR
mengharamkannya, dan sikap ini merupa- Muslim)
kan sikap interaksi yang sepadan. Budak
Para ulama menetapkan kaidah ha-
merupakan tulang punggung pergerakan
ramnya menggabungkan di antara dua
perempuan, sebagaimana yang disebutkan 5. Firman Allah SWT "r;;G W ". ,Jx*t t-\
oleh asy-Sya'bi, "Setiap dua perempuan 4#:;i memberikan indikasi bahwa mahar
yang apabila salah satunya diandaikan
sebagai laki-laki, laki-laki tersebut tidak diistilahkan dengan 1;$1; berarti upah dan
boleh menikahi yang perempuan, maka berfungsi sebagai pengganti dibolehkannya
bersenang-senang dengan istri, dan semua
penggabungan antara keduanya dianggap perkara yang dapat dijadikan pengganti
bathil (tidak sah). bagi suatu kemanfaatan dinamakan de-
ngan upah <;l.iU. Yang jelas perkara yang
Alasan {'illat) pengharamannya ada- diakadi dalam akad nikah adalah badan
perempuan, kemanfaatan (farji) dan juga
lah karena penggabungan dua perempuan kehalalan [menggaulinya) karena kon-
sekuensi dari akad menuntut itu semua.
tersebut dalam satu ikatan pernikahan
dapat menyebabkan putusnya hubungan Terdapat dua pendapat ulama me-
kekeluargaan yang dekat, karena rasa
cemburu yang bisa menimbulkan ke- ngenai makna ayat ini.
bencian dan kemarahan yang dapat mem- a. Al-Hasan, Mujahid, dan lainnya me-
bahayakan hubungan kekeluargaan. Ibnu
Abbas berkata, "Rasulullah saw melarang ngatakan bahwa makna ayat ini adalah
kalian wajib menunaikan mahar pe-
laki-laki menikahi seorang perempuan rempuan yang telah kalian rasakan
lalu bersamaan dengan itu menikahi bibi
perempuan tersebut baik bibi dari pihak kemanfaatan dan kenikmatannya
ayah maupun dari pihak ibu. melalui persetubuhan dengan cara
Rasul bersabda, pernikahan yang benar. Oleh sebab itu,
apabila seseorang telah menyetubuhi
#&*3i t-t;.r.t lt&t isffinya meskipun hanya sekali, ia wajib
"lika kalian melakukan hal itu, kalian membayar mahar secara sempurna
telah memutus ikatan silaturahim."(HR Ibnu
sesuai dengan kadar yang disebutkan
Hibban) sewaktu akad. Namun apabila sewaktu
akad jumlah mahar tidak disebutkan, ia
4. Allah SWT membolehkan seseorang wajib membayar mahar sesuai dengan
adat kebias aan (al-mahr al-miBli).
melakukan hubungan badan dengan
perempuan dengan syarat akad nikah |ika nikahnya tidak sah (nikah
termasuk dalam masalah mahar. Yang
dimaksud dengan mahar adalah harta fasid), ia wajib membayar mahar se-
yang bernilai dan secara syari'at boleh suai dengan adat kebiasaan (al-mahr
dimanfaatkan. Ayat ini menjadi dalil ke- al-mitsli). Rasulullah saw. bersabda,
"Siapa pun perempuan yang menikah
wajiban membayar mahar. Apabila akad tanpa seizin walinya, nikahnya tidak
nikah dilakukan dengan mahar yang bukan
harta, umpamanya dengan memberikan sah. Kemudian apabila dia sudah
minuman keras atau babi atau benda-
disetubuhi, dia mendapatkan mahar
benda lain yang kepemilikannya tidak mitsl|nya, karena farjinya telah di-
nikmati."l
sah menurut syari'at pihak laki-laki tidak
boleh menggauli pihak perempuan setelah 1 Hadits riwayat Imam Ahmad dan juga para pengarang kitab
akad dilaksanakan karena akad nikahnya .Sunan kecuali Imam an-Nasa'i, yang berasal dari Aisyah.
dilakukan tidak dengan syarat yang di-
benarkan.
*uttl*::S'*'*l"t-?? *- *.+tt l-6-b,irt+* -. -. "li"n"n-n'*"1
Menurut para ulama, ayat ini tidak khawatirkan terjadi perzinaan. Ke-
boleh dipahami sebagai ayat yang putusan ini merupakan keputusan
menghalalkan nikah mut'ah, yaitu
memilih mudharat yang lebih ringan
menikahi seorang perempuan dalam di antara dua mudharat yang mungkin
jangka waktu tertentu saia seperti
dalam jangka waktu sehari, seminggu, terjadi. Bolehnya nikah mut'ah ini
atau sebulan. Alasannya adalah karena juga didasarkan kepada belum adanya
larangan pada masa awal-awal Islam.
Rasulullah saw. telah melarang dan Hal ini terjadi pada Peperangan Authas
mengharamkan praktik nikah mut'ah. dan pada waktu pembebasan Mekah.
Kemudian setelah itu, Rasulullah saw.
Selain itu, Allah SWT juga berfirman, mengharamkan praktik nikah mut'ah
"Nikahilah mereka dengan izin dan keputusan ini adalah keputusan
orang tuanya" (an-Nisaa': 25) yang paten. Dalilnya adalah firman
Yang dimaksud nikah dalam ayat Allah SIy\IT,
ini adalah nikah secara syari'at dengan "Dan orang yang memelihara
adanya wali dan dua saksi, sedangkan
nikah mut'ah tidak memenuhi syarat- kemaluannya, kecuali terhadap istri-
istri mereka atau hamba sahaya yang
syarat tersebut.
mereka miliki; makq sesungguhnya
AI-Alusi berpendapat pernyataan
mengenai turunnya ayat tentang nikah m e r eka ti d a k te r c e I a." (al - M u' mi nuun :
mut'ah dianggap salah karena sistem s-6)
atau aturan Al-Qur'an yang bertolak
Adapun mut'ah bukanlah bersetubuh
belakang dengannya, sebagaimana
Allah SWT menjelaskan keharaman dengan istri maupun budak yang di-
menikahi seorang perempuan, ke-
mudian diperbolehkannya menikah benarkan secara syari'at.
sesuai syari'at sebagaimana firman
Allah (,::lt J*iih dan di dalamnya me- Diriwayatkan oleh ad-Daruquthni
ngandung syarat sesuai kebutuhan dari Ali bin Abi Thalib. yang berkata,
makna, maka dianggap tidak sah "Rasulullah saw. melarang praktik mut'ah",
fbatal) penghalalan farji seorang pe- kemudian Ali berkata, "Mut'ah dulu di-
rempuan dan meminjamkannya. bolehkan untuk orang yang tidak mampu.
Namun setelah turun aturan nikah, talah
b. Syi'ah Imamiyah berpendapat bahwa
iddah dan waris bagi suami dan istri,
yang dimaksud nikah mut'ah yang
kebolehan nikah mut'ah dihapus."
dibolehkan padamasa awal Islam. Pada
Dalam kitab Shahih Bukhari dan
awalnya nikah mut'ah adalah praktik
nikah yang dibolehkan. Rasulullah Shahih Muslim disebutkan bahwa Ali
r.a. berkata, "Sewaktu Perang Khaibar,
saw. pernah memberi izin sekali Rasulullah saw. melarang nikah mut'ah
dan mengharamkan daging himar yang
atau dua kali untuk melakukannya
dip elihara (a hliyy ah)'i
dalam keadaan perang karena dalam
Dalam Shahih Muslim terdapat lafadz
kondisi yang demikian pasukan yang lain yaitu dari ar-Rabi bin Sabrah bin
Ma'bad al-|uhani dari ayahnya disebutkan
Muslimin berada jauh dari istri-istri bahwa ayah ar-Rabi pergi bersama Rasu-
mereka. Rasul membolehkannya di-
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
lullah saw. pada waktu pembebasan Mekah, Apakah Orang yang Bersetubuh dengan Cara
pada waktu itu Rasululllah saw bersabda, Nikah Mut'ah Wajib Dihukum Hadd?
"Wahai manusia, sesungguhnya saya pernah Ulama madzhab Hanafi, Syafi'i dan
Hambali berpendapat bahwa orang ter-
mengizinkan kalian menggauli perempuan sebut tidak dihukum hadd karena akad
nikahnya termasuk akad nikah syubhat
dengan cara mut'ah, dan sesungguhnya melainkan dia dihukum te'zir sebab me-
Allah telah mengharamkan hal tersebut lakukan akad nikah syubhat. Manakala
ulama madzhab Maliki -dalam pendapat
sampai hari Kiamat. Barangsiapa yang yang masyhur- mengatakan bahwa orang
sekarang ini sedang mempraktikkan nikah tersebut dihukum hadd dengan dirajam.
tersebut, hendaknya ia menghentikannya
dan janganlah kalian meminta harta yang 6. Firman Allah SWT (r*:;i #;ib me-
telah kalian berikan kepada perempuan-
perempuan tersebut." nunjukkan bahwa mahar tersebut boleh
Umar r.a. juga melarang praktik berupa harta benda secara umum ataupun
nikah mut'ah dan banyak hadits yang me- kemanfaatan lainnya. Ini adalah pendapat
nunjukkan keharamannya hingga hari jumhur ulama, kecuali Abu Hanifah. Abu
Kiamat.
Hanifah mengatakan bahwa apabila ada
Bahkan nikah mut'ah yang dibolehkan orang yang menikah dengan mahar yang
oleh madzhab Syi'ah Imamiyah dengan bisa memberikan manfaat, nikahnya
syarat-syarat yang banyak, pada kenyata- boleh. Namun, ia dihukum seperti orang
annya sekarang tidak dipraktikkan.
yang tidak menyatakan mahar dalam
Keharaman nikah mut'ah adalah
karena tuiuan orang yang melakukan akad nikah sehingga dia wajib membayar
mahar sesuai dengan kadar kebiasaan
nikah mut'ah bukanlah untuk menjaga ke- fal-mahr al-mitsli), jika memang dia telah
menyetubuhi perempuan tersebut. |ika
hormatan diri, melainkan untuk berzina belum, perempuan tersebut mendapatkan
harta yang diistilahkan dengan abmut'ah.
sehingga konsekuensi-konsekuensi per-
setubuhan yang mereka lakukan tidak Dalil yang digunakan oleh mayoritas
wajib dilakukan dan pihak perempuan ulama adalah hadits Sahl bin Sa'd yang
tidak berkewaiiban menyelesaikan masa
menceritakan bahwa Rasulullah saw ber-
iddah.
sabda,
Ibnu al-Arabi berkata, "lbnu Abbas
pernah membolehkan nikah mut'ah, ke- ,o v,:. a ,!71'L t6j<L 31, +;\!
mudian dia menarik kembali pendapat- ',
nya itu sehingga keharaman nikah mut'ah OT',aJl
merupakan ijma. Madzhab empat selain
"Pergilah, sesungguhnya saya telah me-
Imam Zufar juga sepakat untuk mengatakan
nikahkan kamu dengan perempuan itu de-
bahwa nikah mut'ah adalah tidak sah
ngan (mahar) hafalan Al-Qur'an yang kamu
[batal), manakala Imam Zufar mengatakan miliki;'
bahwa pernikahannya sah namun syarat
pembatasan waktu fberlangsungnya ikatan Dalam riwayat lain dikatakan,
pernikahan) adalah tidak sah (batal).
*91?t :y,]:ri qSG.3t ,#:
*Pergilah sungguh say a telah menikahkan
knmu dengan perempuan itu oleh sebab itu
*tttllti}'"'*l"to 3 ,rlt{,{6*ii--b.!rti,, *.-- -- -. "u'"n"n-n'*"
-- \___-___;z
ajarkanlah Al-Qurhn kepadanya." (HR mer deka y ang b er im an, maka ( dihalalkan m e nikahi
Bukhari, Muslim, dan Imam Ahmad) perempuan) yang beriman dari hamba sahaya
Nabi Syu'aib juga menikahkan anaknya y ang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu.
dengan Nabi Musa dan maharnya adalah
merawat kambing milik Nabi Syu'aib. Sebagian dari kamu adalah dari sebagian yang lain
7. Firman Allah SWT .", *b\i q. €# 6t,l 'r;F (sama-sama keturunan Adam-Hawa), karena itu
4^^"/t ,.i ar menunjukkan dibolehkannya nikahilah mereka dengan izin tuannya dan berilah
menambah atau mengurangi mahar. Namun, mereka maskawin yang Pantas, karena mereka
adalah perempuan-perempuan yang memelihara
semua bergantung kepada kesepakatan diri, bukan pezina dan bukan (puta1 Perempuan
yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya.
setelah ditetapkannya mahar. Ayat ini Apabila mereka telah berumah tangga (bersuami),
juga memberikan makna bolehnya pihak tetapi melakukan perbuatan keji (zina), maka
perempuan menggugurkan jumlah mahar (hukuman) bagi mereka setengah dari apa (hu-
yang wajib dibayar oleh pihak laki-laki, atau
bolehnya pihak laki-laki membayar mahar kuman) perernpuan-perempuan merdeka (yang
tidak bersuami). (Kebolehan menikahi hamba
secara penuh jika dia menalak istrinya sahaya) itu, adalah bagi orang-orang yang takut
sebelum dia menyetubuhinya. terhadap kesulitan dalam menjaga diri (dari
SYARAT-SYARAT M EN I KAH DENGAN perbuatan zina). Tetapi jika kamu bersabar, itu
BUDAK PEREMPUAN DAN HUKUMAN
lebih baik bagimu. Allah Maha Pengampun, Maha
Penyay ang!' (an-Nisad: 25)
BUDAK PEREMPUAN YANG MELAKUKAN Qirua'aat
PERZINAAN
al-Kisa'i membacanya
Surah an-Nisaa'Ayat 25 {;"."-i tHamzah,al-Kisa'i dan Khalaf mem-
bacanya 1jl*f;
,#t'dr{ "b\ $lt'p:;# i'A
l'raab
li ?1\4.be(, "rr,v,jtt
Lafal {ip} adalah bentuk dari (mashdar).
'1>a;Y,'iJ\
Apabila dikatakan ipr aL artinya saya mampu
<;$t-r'u# 4it'$^jv,$1'6v",j*\At'KKr#?, untuk menguasai atau mengalahkan suatu
kaum. Dan merupakan objek (maf'ulun bih)
+d$*#ii,#qA\
dari kata kerja {i}jd}. Manakala kalimat
5{l*-6"<fi Lg-"G\-ufiit:*t {# ,i} berada dalam posisi nashab sebagai
"; At"etilj r C c*I\,F 6,1:i- objek dari 1J1L;, kata ini tidak dapat ditetapkan
'€)?WiG3Srar\<,* sebagai objek dari kata kerja (p,*;) karena
yang demikian itu akan menyebabkan per-
tn. z" 9,2 I )Lrz
ubahan makna sehingga menjadi "Barang-
A;ssvaV
siapa di antara kamu yang tidak mampu
"Dan barangsiapa di antara kamu tidak
mempunyai biaya untuk menikahi pereffipuan mengawini perempuan karena kaya atau
kelebihan harta." Karena itu, kata 1Jp; menjadi
sebab ('illat) tidak adanya kemampuan me-
nikah dengan perempuan merdeka dan ini
bukan makna yang dikehendaki bahwa kata Allah SWT karena hanya Dia-lah yang menge-
1J.1t; memiliki arti yang mempunyai kelebihan tahui segala sesuatu secara terperinci. Keta-
harta dan mampu untuk menikahi perempuan
huilah bahwa banyak budak perempuan yang
merdeka. Kata (!(+ oiy tiaat boleh mansub
keimanannya melebihi keimanan perempuan
(menjadi objekJ dari {6;j} melainkan ia yang merdeka. Ayat ini memiliki makna untuk
4means;u,b.S[)o,iib.,.Fj,ekm)edruaprai k<aJrnu>s.uAsudnaapnunmkuabltiamdaat'
menghilangkan rasa tidak suka seseorang
dankhabar.
ketika menikahi budak perempuan. Maksud
44 ; adalah kalian semua sama di
Kata {.r(*-l} dibaca nashab sebagai haal mata aga"m<a.,,,jiaynganlah kalian enggan menikahi
yang menerangkan keadaan kata ganti ketiga budak-budak perempuan tersebut. Maksud,:!;,)
jamak perempuan yang terdapat dalam kata {4,j,$riraiidaj;l;a\hj! dengan izin wali-walinya. Maksud
adalah berikanlah mahar kepada
(,p;';y.Sebagaimana firman Allah ouir-l '':;Nt
(,or.G.i I
1 o' Vj juga mempunyai status yang mereka. Maksud {yr,.Jt} adalah dengan tidak
:.ri-'.j
sama sebagai haal. menunda-nunda pembayaran mahar atau me-
Balaaghah nguranginya.
Antara kata {c..t-1^l} dan {7uir:} ter- Maksud (:(,,iF adalah perempuan-pe-
dapat kesesuaian bunyi, dalam ilmu balagah rempuan yang menjaga kehormatannya. Arti
diistilahkan dengan thibaq. Terdapat juga dua
kalimat dari lafadz yang sama, tetapi memiliki 4.:4t';Y adalah perempuan-perempuan
makna yang.berbeda, yaitu antara {:,1;U} yang tidak melakukan perzinaan secara terang-
dengan $r;i s$\, dalam ilmu balaaghah di-
terangan. Maksud kata (,:rGiy adalah orang
namakan dengan jinas naqhis atau mughayiir
atau ghairu tam. yang melakukan perzinaan dengan budak
perempuan secara sembunyi-sembunyi. Kata fi1
orG; merupakan bentuk jamak fplu ral) darikata
tunggal 1.rL; yang artinya adalah kawan. Kata
ini bisa digunakan sebagai bentuk muzakkar
Mufrudaat Lughawiyyah fiaki-laki) atau mu' annats (perempuan).
{!1.:; i ,ri } kata 1i6;,til memiliki arti Arti {i",ii r!ii} adalah budak perempuan
telah menikah. Maksua (=qF adalah per-
sesuatu yang berada dalam kemampuanmu. buatan zina. Maksud (-r:.i;i J; t; .*r. "rd,;Y
{'ip} artinya kaya dan mempunyai kelebihan adalah apabila budakperempuan itu melakukan
harta atau mempunyai kemampuan untuk zina, hukumannya adalah separuh hukuman
memperoleh sesuatu yang diinginkan. Yang
perempuan merdeka yang melakukan zina. Arti
dimaksud dengan (-tL;;ir) di sini adalah
(.rr;Jry adalah hukuman hadd yang telah di-
perempuan-perempuan yang merdeka. Kata
tentukan oleh syara'yaitu seratus kali cambukan.
g,wflt; di sini digunakan untuk menerangkan
kebiasaan yang berlaku. Kalimat ;SJ; d e,.,-b/ Adapun hukuman bagi budak perempuan yang
{.(,t-*f artinya hendaknya dia menikahi pe-
berzina adalah separuh hukuman ini, yaitu lima
rempuan yang ia miliki, 4;<6;.rF budak-budak
puluh cambukan. Budak perempuan yang sudah
Maksud kalimat (€Gr! irGr ,ar!| adalah
cukuplah kalian memerhatikan perkara- menikah dan berzina tidak dihukum rajam
perkara lahiriah saja, adapun apa yang ter- karena rajam tidak dapat dibagi menjadi dua.
sembunyi dalam hati pasrahkanlah kepada (#yArti adalah khawatir atau takut. Adapun
{;jl}arti adalah kesungguhan dan kesukaran,
dan yang dimaksud dalam ayat ini adalah
TAFSIRAL-MUNIR IILIp 3 l*$ 1-*-\ surah an-Nbaa'
perbuatan zina. Perbuatan zina dinamakan Dalam ayat ini, Allah SWT menyebut budak-
dengan 1.Jjg dengan alasan karena perbuatan budak perempuan dengan sebutan g,tlil "para
zina dapat menyebabkan kesukaran baik di pemudi" dengan maksud untuk menghormati
dunia berupa hukuman haddmaupun di akhirat dan menghargai mereka serta menganjurkan
berupah ad zabyangpedih. Maksud {i<-1} adalah
orang merdeka yang tidak khawatir terjerumus kepada umat Islam supaya memanggil mereka
dalam perzinaan tidak boleh menikahi budak
dengan panggilan 1;t,;jiy "pemudi" dan 6"ji1
perempuan, begitu juga dengan orang yang
"pemuda".
mampu membayar mahar perempuan merdeka.
Ini adalah pendapat Imam asy-Syafi'i. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Budak perempuan boleh dinikahi dengan Bukhari bahwa Rasulullah saw. bersabda,
syarat dia adalah budak perempuan yang "|anganlah di antara kalian memanggil hamba
Mukminah karena Allah berfirman fii;6 .lp
sahayanya dengan panggilan Q+*) "hambaku"
4:?F seorang laki-laki merdeka tidak boleh
atau <i\ "budakku'! |angan pula seorang
menikahi budak perempuan kafir meski-
hamba sahaya memanggil pemiliknya dengan
pun dia tidak mampu membayar mahar pe-
panggilan j, )' y a ng m em el iha raku." H endaknya
rempuan merdeka dan takut terjerumus
1
kepada perzinaan. Maksud flitf li;y aaatan
orang yang memiliki hamba sahaya memanggil
kalian bersabar dengan tidak menikahi budak
hamba sahayanya dengan panggilan gs'il "anak
F|perempuan. Arti (,33 adalah supaya anak
mudaku" dan (*rri) "anakmudiku'jHamba sahaya
yang kalian lahirkan tidak berstatus budak.
hendaklah memanggil orang yang memilikinya
Hubungan Antar Ayat
dengan G$ dan qi71"tuanku." Sesungguhnya
Ayat ini merupakan kelanjutan dari ayat
kalian semua adalah makhluk yang dimiliki
sebelumnya. Ayat ini menerangkan hukum dan
[oleh Allah) dan yang (berhak disebut) .r]i
aturan menikah dengan budak perempuan
serta menjelaskan hukuman yang dikenakan hanyalah Allah Azza wa falla."
bagi budak perempuan yang berzina. Ayat
Yang dimaksud dengan p(z$ry dalam
sebelumnya menerangkan kebolehan menikah
dengan perempuan-perempuan yang bukan ayat ini adalah perempuan-perempuan yang
termasukmahram danAllah juga menerangkan
perempuan-perempuan yang boleh dinikahi merdeka. Kesimpulan ini dapatdiambil setelah
dan yang tidak boleh dinikahi. Allah juga mempertimbangkan disebutnya perempuan-
menerangkan waktu dan kondisi seseorang
boleh menikahi perempuan yang bukan perempuan berstatus budak rangkaian se-
mahram dan dari sisi mana diperbolehkan. telahnya.
Tafsir dan Penfelasan Kebiasaannya perempuan merdeka cen-
Laki-laki yang tidak mempunyai kelebihan derung menjaga kehormatan dirinya. Ada-
harta benda sehingga tidak mampu menikah
dengan perempuan merdeka boleh menikah pun perempuan-perempuan berstatus budak
dengan perempuan yang berstatus budak cenderung melakukan perbuatan-perbuatan
nista. Oleh sebab itu, Hindun pernah berkata
kepada Nabi dengan nada heran,'Apa mungkin
perempuan merdeka melakukan perzinaan? "
Ayat ini menerangkan bahwa untuk me-
nikah dengan budak perempuan, seseorang
laki-laki harus memenuhi tiga syarat.
Pertama, laki-laki tersebut tidak mem-
punyai biaya untuk membayar mahar perem-
puan merdeka. Kedua,laki-laki tersebut takut
atau khawatir terjerumus dalam perbuatan
TAFSIRAL.MUNIRJITID 3
zina. Ketiga, budak perempuan yang akan mengikuti status ibunya. Oleh sebab itu, Allah
dinikahi tersebut haruslah budak perempuan
menegaskan dalam akhir ayat {.< ;; \r'i oit$.
yang Mukminah bukan budak kafir.
Imam Abu Hanifah berpendapat bah-
Besaran mahar untuk menikah dengan pe- wa seseorang yang tidak mempunyai istri
rempuan merdeka berbeda-beda sesuai dengan perempuan merdeka, boleh menikah de-
kondisi perempuan tersebut, situasi, tempat dan ngan budak perempuan, baik laki-laki itu
masa. Setiap lingkungan masyarakat tertentu
mempunyai ukuran tertentu untuk menentukan dalam keadaan sanggup membayar mahar
besarnya mahar pernikahan sesuai dengan adat perempuan merdeka maupun tidak, dan sama
kebiasaan yang berlaku. Adakalanya seorang saja apakah dia khawatir akan terjerumus
laki-laki sanggup membayar mahar tersebut, dalam perzinaan maupun tidah begitu juga
tetapi pihak perempuan tidak mau menikah sama saja apakah budak perempuan itu
dengan laki-laki tersebut karena faktor akhlak Mukminah maupun tidak. Sebagaimana firman
Allah,
maupun fisik. Adakalanya seorang laki-laki
tidak sanggup memenuhi hak-hak istri yang "Maka nikahilah perempuan (lain) yang
merdeka, seumpama hak nafkah dan hak kamu senangi." (an-Nisaa': 3)
memperlakukannya secara waj ar sesuai dengan "Dori hamba-hamba sahayamu yang laki-
kebiasaan orang memperlakukan perempuan- laki dan perempuon " (an-Nuur: 32)
perempuan yang semisalnya.
"Dihalalkan bagimu selain (perempuan-
Berbeda dengan budak perempuan, dia perempuan) yang demikian itu." (an-Nisaa':
tidak mempunyai hak-hak tersebut. Ulama 24)
madzhab Hanafi menetapkan bahwa besar-
"D a n p erempuan - p ere mpu an y ang m e nj ag a
nya mahar adalah seperempat dinar (tiga kehormatan di antara orang-orang yang diberi
dirham). Sebagian ulama yang lain me- kitab sebelum kemu." fal-Maa'idah: 5)
netapkan bahwa besarnya adalah sepuluh Perempuan-perempuan yang disebut da-
dirham. Namun saya tidak menemukan dalil lam ayat ini adalah secara umum, baik budak
syari'at yang dapat dijadikan dasar bagi pe- perempuan maupun perempuan Ahlul Kitab.
netapan jumlah mahar ini. Keterangan yang
jelas dalam sunah sebagaimana sabda Nabi Imam Hanafi tidak mensyaratkan laki-laki
Muhammad saw. kepada laki-laki yang hendak tersebut harus berada dalam kondisi tidak
mampu membayar mahar perempuan mer-
menikah, "Menikahlah meskipun hanya dengan deka, juga tidak mensyaratkan harus dalam
keadaan khawatir terjerumus ke dalam per-
(mahar) cincin dari besi.'2 Diterangkan juga zinaan. Dia beralasan bahwa ayat ini tidak bisa
bahwa sebagian sahabat menikah dengan digunakan untuk mengkhususkan keumumam
empat ayat tersebut karena beberapa hal.
mahar mengajarkan Al-Qur'an kepada istrinya.
Pertama, penetapan syarat-syarat hukum
Maksud syari'at menetapkan beberapa berdasarkan metode mafhum asy-qtarth [meng-
syarat bagi pernikahan dengan budak perem- ambil kesimpulan dengan cara memahami
kebalikan syarat yang ditetapkan oleh teks)
puan adalah untuk menghindari munculnya
kemudharatan di kemudian hari karena anak dan mafhum ash-shifat (mengambil kesimpulan
yang akan dilahirkan statusnya adalah budak dengan cara memahami kebalikan sifat yang
sebab status merdeka atau budaknya anak
2 Hadits riwayat Bukhari, Muslim, dan Ahmad dari sahabat
Sahl bin Sa'd.
Thur,*Ar-Mr*,*t,.,r3 ,*fi,h\_,(_d-:-;:;,},,irt+* ...-- -. .. ...-_:,:,:n:n,T-,"""'
ditetapkan oleh teks), sedangkan dua metode menikahi perempuan merdeka, dengan syarat
ini tidak diakui sebagai argumen (hujjah) dalam
budak perempuan tersebut harus budak
madzhab Hanafi. perempuan yang beriman. Apabila syarat-
syarat tersebut tidak terpenuhi, hukumnya
Kedua, selain itu, seandainya dua metode
itu diakui kegunaannya, kesimpulan maksimal kembali kepada hukum yang asal, yaitu tidak
boleh menikahi perempuan budak.
yang dapat diambil tidak boleh melakukan
pernikahan tersebut apabila syarat atau Maksud firman Allah SW T t<;:; F;.G:'rrUii';y
sifatnya tidak terpenuhi dan tidak boleh
secara umum mencakup penetapan hukum {"a-, i adalah wahai orangyang beriman kalian
haram atau makruh. Hal tersebut bisa menjadi hanya diperintahkan untuk memerhatikan sisi
makruh apabila syaratnya tidak terpenuhi dan
bisa jadi juga haram. Akan tetapi, ketetapan lahiriah saja, adapun hal-hal yang tersembunyi
hukum makruh lebih tepat karena tidak terlalu
hanya Allah-lah yang Maha Mengetahui.
bertentangan dengan keumuman maksud Untuk menetapkan keimanan seseorang,
ayat-ayat yang telah disebutkan. Firman Allah gunakanlah tolok ukur lahiriah. Keimanan
lahiriah bagi umat sudahlah mencukupi
(f- jj' ;- ? r-u!p tidak dapat dijadikan
sehingga kalian tidak perlu meneliti keimanan
sebagai syarat dengan menetapkan keumuman mereka hingga kalian merasa yakin. Faktor
yang menyatukan kalian dengan para hamba
ayat-ayat yang disebutkan. Ia hanya dapat sahaya adakalanya hubungan kemanusiaan
karena kalian semua hakikatnya adalah ke-
dipahami sebagai petunjuk kepada cara yang
lebih baik dalam pernikahan. turunan Nabi Adam dan adakalanya juga
ikatan keimanan. Ikatan keimanan adalah
Ulama madzhab Syafi'i pendapat bahwa ikatan yang paling mulia sehingga janganlah
keumuman ayat dari keempat ayat tersebut kalian enggan menikahi budak perempuan
tidak saling bertentangan. Akan tetapi, ke-
empat ayat tersebut bertentangan dalam hal ketika dalam keadaan darurat. Ini menegaskan
bahwa Islam mengangkat harkat budak dan
keumuman dan kekhususan, dan sesuatu yang menyamakannya dengan orang-orang yang
khusus harus didahulukan dari pada yang merdeka.
umum. Madzhab Hanafi juga mengkhususkan Kemudian Allah mengulangi perintah
keumuman ayat dengan mengatakan bahwa
pernikahan dengan budak perempuan boleh menikah dengan budak perempuan dengan
dilakukan apabila si laki-laki tidak mempunyai
perempuan merdeka. Alasan pembatasan ini maksud supaya rasa suka terhadap bentuk per-
nikahan ini semakin meningkat dan juga untuk
adalah supaya anak yang akan lahir dapat menekankan bahwa aturan menikah dengan
budak perempuan adalah sama dengan aturan
terhindardaristatusbudak. Dalamhaliniberarti menikah dengan perempuan merdeka, yaitu
menggunakan metode hukum pengkhususan
(takhshish),yaitu bolehnya nikah dengan budak semuanya harus seizin tuan mereka.
perempuan adalah dibatasi ketika si laki-laki
tersebut memang tidak mempunyai mahar yang Para ahli fiqih sepakat bahwa budak laki-
cukup untuk menikahi perempuan merdeka
dan juga ketika dia takut berzina. laki dan perempuan tidak boleh menikah
kecuali setelah mendapat izin dari tuannya.
Ayat tersebut membolehkan pernikahan
dengan budak perempuan di saat seseorang Dalilnya adalah ayat ini dan juga hadits yang
dalam kondisi darurat, yaitu ketika dia takut diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dari Ibnu
berzina dan tidak mempunyai mahar untuk Umar yang menceritakan bahwa Rasulullah
saw. bersabda,
F.#q-\ l1ge TArsrRAr-MuNrRJrLrp 3
s-frr,, j.e.t'. jrt.'ro, J,?),l oi . o.1 +.o&. ,.J juga menjadi haknya. Dasarnya adalah makna
lahiriah dari ayat 25 surah an-Nisaa'. Namun
6) -* f: )j 4
pendapat ini ditentang oleh mayoritas ulama
"Setiap budak yang menikah dengan tanpa
yang mengatakan bahwa maksud ayat tersebut
izin tuannya, ia dianggap melakukan zina!' (HR
adalah berikanlah mahar mereka dengan
Ibnu Majah) persetujuan tuan mereka sehingga artinya
)ika syarat ini tidak terpenuhi -menurut berikanlah mahar mereka kepada tuan mereka.
Imam asy-Syafi'i- nikahnya dianggap tidak
Lebih lanjut, ayat ini menunjukkan bahwa
sah [batal) dan tidak mempunyai efek apa pun,
sama seperti status hukum akad-akad fudhuli pemberian mahar kepada budak perempuan
dalam madzhab-madzhab yang lain. untuk mempertegas bahwa membayar mahar
tersebut adalah wajib.
Perempuan berstatus budak juga sama
dengan perempuan merdeka dalam masalah Budak perempuan yang berhak mendapat
mahar adalah budak-budak perempuan yang
mahar.
menjaga kehormatan dirinya dengan cara
Berilah mas kawin mereka dengan cara
yang baik menurut pandangan kalian dan melakukan pernikahan secara resmi, bukan
ukurannya sesuai dengan mahar mitsli serta budak-budak perempuan yang melacurkan
mendapat persetujuan tuannya.
diri secara terang-terangan, yang diistilahkan
Menurut mayoritas ulama, besarnya
mahar budak perempuan ditentukan oleh Al-Qur'an dengan prl;uAiy,bukan juga budak-
budak perempuan yang melacurkan dirinya
tuannya karena mahar tersebut merupakan dengan cara sembunyi-sembunyi, yang diisti-
pengganti kemanfaatan farji yang pada asal- lahkan oleh Al-Qur'an dengan li,rGrjr :t'q).
nya adalah hak tuannya. Mahar inilah faktor Praktik perzinaan pada zaman fahiliyyah
yang menyebabkan seorang perempuan boleh dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
disetubuhi oleh seorang laki-laki. Atas dasar ini,
tuannyalah yang berhak mendapat pengganti praktik perzinaan secara terang-terangan dan
tersebut karena budak perempuan tersebut praktik perzinaan secara sembunyi-sembunyi.
sebenarnya tidak mempunyai hak kepemilikan Allah mengharamkan dua bentuk perzinaan
apa pun. Sebagaimana firman Allah SWT, ini melalui firman-Nya,
'Allah membuat perumpamaan seorang 'Janganlah kamu mendekati perbuatan
yang keji, baik yang terlihat ataupun yang
hamba sahaya di bawah kekuasaan orang tersembunyi" (al-An'aam: 151)
lain, yang tidak berdaya berbuat sesuatu." (an- "Katakanlah (Muhammad),'Tuhanku ha-
Nahl:75) nya mengharamkan segala perbuotan kejiyang
te rl i h a t d a n y a n g te r s e mb u nyi."' (al-A' raaf: 3 3 )
Dan sabda Rasulullah saw.,
Yang dimaksud dengan kata p(2)i,1
')-# :*,r. t1't tpl dalam ayat ini adalah perempuan-perempuan
"Seorang hamba dan juga apa saja yang yang menjaga kehormatan dirinya. Dan yang
dimilikiny a adalah milik tuanny a." dimaksud dengan q4*i ;1S,'ladalah perempuan
Imam Malik berpendapat bahwa mahar yang menjual kehormatannya kepada laki-laki
adalah hak istri yang harus dibayar oleh pihak
suami. Oleh sebab itu, maharbudakperempuan yang ia kehendaki. Sedangkan pl-ii or:*Zladalah
perempuan yang menjual kehormatannya ke-
pada seorang kawan tertentu.
Yang menjadikan sebab budak perempuan Dalam sebuah hadits juga diterangkan
boleh dinikahi laki-laki merdeka adalah budak hukuman budak perempuan yang belum
perempuan yang memenuhi syarat-syarat menikah dan melakukan zina, yaitu hadits yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari
tertentu, yaitu ia harus menjaga kehormatan
diri, bukan budak perempuan yang menjual Zaid bin Khalid al-fuhani yang menceritakan
bahwa Rasulullah saw pernah ditanya me-
kehormatan dirinya, baik secara terang- ngenai hukuman budak perempuan yang
terang maupun secara sembunyi-sembunyi. berzina dan belum menikah, Rasul menjawab,
Ditetapkannya syarat ini adalah karena pada
t') Lt;: ,,;)$$ A il ; ,6;q'
masa jahiliyyah praktik perzinaan yang
biasa terjadi ada di kalangan budak-budak *):G*,?l;)$u
perempuan. Mereka dibeli oleh laki-laki-laki- "Cambuklah dia, kemudian apabila dia ber-
laki kafir jahili sebagai pelacur; bahkan setelah zina lagi, cambuklah lagi, dan jika dia b erzina lagi,
masuk Islam, Abdullah bin Ubai (pemimpin cambuklah lagi, dan jika dia berzina lagi, juallah
kaum munafik) masih memaksa budak- dia meskipun dengan harga sebuah pintalan
budak perempuannya untuk melacu4 hingga rambut (harga yang murah)." (HR Bukhari dan
turunlah firman Allah, Muslim)
"Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya Alasan diawalinya penggalan ayat ini de-
perempuanmu untuk melakukan pelacuran, ngan kalimat {i;i r!f} adalah untuk menepis
sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, anggapan bahwa hukuman zina yang dilakukan
karena kamu hendak mencari keuntungan budak perempuan yang sudah menikah adalah
kehidupan duniawi." (an-Nuur: 33) lebih berat. Kalimat ini adalah keterangan yang
membatasi pokok pembicaraan, tetapi ia tidak
Allah juga menerangkan hukuman hadd
bagi budak-budak perempuan yang melakukan sampai menjadi syarat sehingga kita tidak boleh
zina, yaitu separuh dari hukuman yang di-
menyimpulkan hukum berdasarkan kebalikan
kenakan kepada perempuan-perempuan
maksud kalimat ini.
merdeka yang berzina.
Syarat yang lain untuk boleh menikahi
Apabila budak perempuan itu berzina budak perempuan adalah ketika seseorang
tersebut khawatir melakukan perzinaan. Ke-
padahal dia telah menjaga kehormatannya
simpulan ini merupakan pendapat Imam
dengan melakukan pernikahan, hukumannya
adalah separuh hukuman hadd perempuan asy-Syaf i. Adapun Imam Abu Hanifah tidak
merdeka. Berdasarkan firman Allah, menjadikan kondisi seperti itu sebagai syarat,
"Pezina perempuan dan pezina laki-laki, melainkan dia menganggap bahwa firmanAllah
deralah masing-masing dari keduanya seratus itu hanya sebagai petunjuk tentang cara yang
kalr." fan-Nuur: 2) terbaik
Hukuman hadd bagi perempuan merdeka Kemudian Allah SWT memberi nasihat
kepada laki-laki yang hendak menikahi budak
yang berzina adalah seratus kali cambukan.
perempuan dengan firman-Nya,
Hukuman hadd bagi budak perempuan
Meskipun hukum menikahi budak pe-
yang berzina adalah separuhnya yaitu lima rempuan adalah boleh dengan syarat-syarat
puluh kali cambukan. Hukuman rajam tidak tertentu, kesabaran kalian untuk tidak me-
dikenakan kepada budak karena ia tidak dapat
diparuh menjadi dua.
nikahi budak perempuan lebih baik daripada untuk menikah dengan budak perempuan dan
juga menerangkan aturan-aturan syari'at-Nya.
menikahi mereka. Hal itu karena menikah
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-hukum
dengan mereka menimbulkan konsekuensi
Ayat ini menerangkan beberapa ketentuan
negatifl, yaitu menyebabkan anakyang lahir akan hukum.
berstatus budak. Selain itu perempuan yang 1. Bolehnya menikah dengan budak perem-
berstatus budak juga mempunyai kebiasaan puan bagi laki-laki yang tidak mempunyai
dan perilaku yang kurang bagus, suka keluac
kelebihan harta (ath-thaul). Menurut
dan kurang menjaga kehormatan diri. Sifat-sifat
seperti itu dapat menurun dan ditiru oleh anak sebagian besar ulama termasuk Imam
Malik Syafi'i, dan Ahmad yang dimaksud
yang dilahirkan dan dibesarkannya. Di samping
dengan ath-thaul dalam ayat ini adalah
itu, kewajiban budak kepada tuannya lebih kemampuan untuk membayar mahar
besar daripada kewajibannya kepada suaminya perempuan merdeka. Adapun Abu Hanifah
berpendapat bahwa laki-laki yang mem-
karena sang tuan mempunyai hak untuk
punyai istri perempuan merdeka tidak
dilayani, mengajak pergi budaknya, dan bahkan
boleh menikah dengan budak perempuan,
berhak untuk menjualnya. Kondisi seperti itu meskipun dia tidak mempunyai kelebihan
tentunya berat bagi orang yang sudah menjalin
hubungan pernikahan. harta dan meskipun khawatir akan
Diterangkan dalam kitab Musnad ad- melakukan zina ilka tidak menikah lagi.
Alasannya adalah karena laki-laki tersebut
Dailami diriwayatkan dari Abu Hurairah yang berarti rnencari kepuasan syahwat saja
padahal di sisinya ada perempuan yang
menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, merdeka. Pendapat ini juga didukung oleh
g3rolr,oo/C/ : ;Y\tJ,.r!lt ;# :jt'jJt Imam ath-Thabari.
J),o Para ulama berbeda pendapat dalam
masalah jumlah budak perempuan yang
':orrr*ouon-prrr*uor' *Joroo oooro, boleh dinikahi oleh laki-laki yang berada
faktor munculnya kebaikan dalam rumah. Adapun dalam kondisi tidak mampu dan takut
budak-budak perempuan adalah faktor rusaknya
(kehidupan dalam) rumah." (HR ad-Dailami) melakukan zina. Imam Malih Abu Hanifah,
Imam Abdur Razzaq juga meriwayatkan dan az-Zuhri berpendapat bahwa laki-
dari Umar dia berkata, 'Apabila seorang laki tersebut boleh menikah dengan
budak laki-laki menikah dengan perernpuan empat budak perempuan. Adapun Imam
merdeka, dia telah memerdekakan separuh asy-Syafi'i, Abu Tsaur Ahmad, dan Ishaq
dirinya. Apabila seorang laki-laki merdeka mengatakan bahwa laki-laki tersebut hanya
boleh menikah dengan seorang budak
menikah dengan budak perempuan, dia telah perempuan saja, sebab Allah berfirman,
menjadikan separuh dirinya sebagai budak." "(Kebolehan menikahi hamba sahaya)
Allah Zat yang Mahaluas pengampunan- itu, adalah bagi orang-orang yang takut
Nya. Dia mengampuni laki-laki yang tidak terhadap kesulitan dalam menjoga diri
(dari perbuatan zina)" (an-Nisaa': 25)
dapat menahan diri untuk menikah dengan
budak perempuan. Allah juga mengampuni
orang yang dalam hatinya terbetik perasaan
jelek, seperti menganggap rendah budak pe-
rempuan Mukminah. Pengampunan Allah
sangat luas dan sangat banyak karena Dia
memberi kemurahan kepada umat Islam
ts-
Kondisi seperti ini dapat hilang de- juga menggunakan dalil qiyas, di mana
ngan menikahi satu orang budak pe- kata 1-r1,]ir; menjadi sifat perempuan-
rempuan saja. perempuan merdeka di awal ayat ini
tidak menyebabkan dilarangnya me-
2. Budak perempuan yang dinikahi tersebut
nikah dengan perempuan merdeka Ahlul
haruslah budak perempuan yang beriman,
Kitab. Begitu juga dengan keberadaan
dalilnya adalah firman Allah SWT $tA JY kata 1.,r,,]it) yang menjadi sifat budak-
$:gpt.Dalam penggalan ayat ini juga budak perempuan, semestinya ia juga
terkandung anjuran untuk memanggil
budak laki-laki dengan panggilan ljly tidak menyebabkan dilarangnya menikah
"pemuda" dan budak perempuan dengan dengan budak perempuan Ahlul Kitab.
panggilan 1;ti.iii; "pemudi". Dalam sebuah
hadits sahih disebutkan bahwa Rasulullah 3. Ayat ini juga menunjukkan bahwa ilmu
saw bersabda, "fanganlah di antara Allah sangatlahluas dan alasan diperboleh-
kalian memanggil hamba sahayanya de- kannya menikah dengan budakperempuan
ngan panggilan 1,,er""; "hambaku" atau 1;f; untuk menghilangkan kesukaran. Hal ini
"budakku". Melainkan hendaknya me-
sebagaimana firman Allah {'51G-u {;i ir;}
manggilnya dengan panggilan 1.st1; "anak
mudaku" dan 1gr:i; "anak mudiku."" yang menegaskan bahwa sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui segala urusan
Laki-laki Mukmin tidak boleh menikah
dengan budak perempuan Ahlul Kitab. Ini yang tidak tampak sedangkan kalian
merupakan pendapat mayoritas ulama
kecuali ulama madzhab Hanafi. Adapun hanya fokus pada yang zahir saja. Kalian
adalah keturunan Nabi Adam a.s. dan
mereka berpendapat bahwa menikah
dengan budak perempuan Ahlul Kitab di antara kalian yang paling mulia di
adalah boleh. Alasan mereka adalah firman sisi Allah adalah yang paling bertakwa.
Oleh sebab itu, janganlah kalian enggan
Allah 1-r,,jir; menunjukkan sifat yang lebih
utama sehingga tidak dapat disimpulkan menikah dengan budakperempuan di saat
bahwa menikah dengan yang selainnya keadaan mendesak saja, meskipun dia
adalah tidak boleh. Hal ini juga ditegaskan
dalam firmanAllah, baru saja masuk Islam atau dalam ke-
"Tetapi jika kamu khawatir tidak akan adaan bisu atau yang semacamnya. Ayat
mampu berlaku adil, maka (nikahilah) ini juga menunjukkan bahwa kadangkala
seorang saja." (an-Nisaa': 3)
keimanan seorang budak melebihi tingkat
Seseorang yang khawatir tidak dapat
berbuat adil tetap boleh menikah lebih keimanan orang yang merdeka.
dari satu perempuan. Namun yang lebih
baik tidak melakukannya sehingga dapat Kemudian Allah menegaskan lagi
disimpulkan di sini, tidak melakukan dengan firman-Nya 44 i .<i:;y y"n*
pernikahan dengan Ahlul Kitab kecuali mengandung maksud kalian semua berasal
seorang budak Muslimah, walaupun me- dari satu jenis yaitu sama-sama keturunan
nikah dengan selain budak Mukminah Nabi Adam atau kalian adalah orang-orang
yaitu Ahlul Kitab diperbolehkan. Mereka
yang beriman. Maksud firman Allah ini
adalah untuk mengubah cara pandangan
orang Arab yang biasanya menganggap
rendah dan hina anak yang dilahirkan
oleh budak perempuan. Setelah syari'at
menetapkan bolehnya menikahi budak
perempuan, akhirnya mereka mengetahui
bahwa penghinaan itu tidak berada pada pengganti budak tersebut sehingga ia
tidak tepat kalau diberikan kepada budak
tempatnya. perempuan. Selain itu, dalam kasus ini
pernikahan tersebut berarti membolehkan
4. Pernikahan budak perempuan atau laki- orang lain mengambil manfaat dari budak
perempuan tersebut sehingga perlu ada
laki harus seizin tuannya. Dalilnya adalah
penggantinya, yaitu mahar. Ketika di-
firman Allah SWT {"fpi ylt ra-!ti} yang
sebutkan kata budak perempuan, mak-
maksudnya pernikahan budak perempuan sudnya adalah mahar tersebut wajib ka-
terikat kepada izin dan kerelaan tuannya. rena adanya permasalahan budak ini.
Begitu juga dengan budak laki-laki, ia
tidak boleh menikah tanpa izin tuannya. 6. Kriteria-kriteria yang harus diperhatikan
Hal ini disebabkan seorang budak adalah ketika hendak menikahi budak perem-
miliktuannya dan seluruh badannya harus puan adalah budak tersebut harus .,[;ilY
4:4ul ,." perempuan yang menjaga ke-
digunakan untuk berkhidmah kepada
hormatan dirinya, bukan perempuan yang
tuannya. Namun menurut madzhab Maliki melacur secara terang-terangan, eri:..11 {1}
{orGi bukan juga perempuan yang biasa
dan Hanafi, status pernikahan budak laki- menjadikan kawan laki-laki sebagai teman
perzinaan [yang dilakukan dengan secara
laki yang telah dilakukan tanpa seizin sembunyi-sembunyi). Orang Arab zaman
tuannya tergantung kepada tuannya. dulu sangat mencela perbuatan zina yang
dilakukan dengan cara terang-terangan,
fika tuannya setuju, pernikahannya men-
namun mereka tidak mencela perzinaan
jadi sah. Namun jika yang melakukan
secara sembunyi-sembunyi. Setelah Islam
pernikahan tersebut adalah budak perem- datang kedua praktik perzinaan tersebut
puan, akad nikahnya tidak sah meskipun dilarang, sebagaimana firman Allah SWT
kemudian tuannya memberikan izin.
"J ang anlah kamu m e n d ekati p e rb u atan
Hal ini karena pada dasarnya budak yang keji, baikyang terlihat ataupun yang
perempuan tersebut mempunyai keku- tersembunyi" (al-An'aam: 151)
rangan yang menyebabkan akad nikahnya Hal tersebut merupakan pendapat
tidak diperbolehkan. Ibnu Abbas dan yang lain.
Imam as-Syafi'i, Imam al-Auza'i dan 7. Ayat ini juga menerangkan hukuman
Dawud az-Zahiri berpendapat bahwa per- hadd budak perempuan yang melakukan
perzinaan baik yang sudah menikah atau
nikahan budaklaki-laki tanpa izin tuannya belum, dengan lima puluh kali cambuk-
adalah tidak sah karena akad yang rusak
an. fumlah ini merupakan separuh
(fasad) tidak bisa diubah menjadi sah.
dari jumlah hukuman yang dikenakan
5. Wajib membayar mahar ketika menikahi kepada perempuan merdeka yang be-
budak perempuan, sebagaimana firman lum menikah ketika melakukan zina. Ke-
Allah swT 4",;;i #fiY.lni adalah pen- simpulan ini berdasarkan firman Allah,
dapat madzhab Maliki karena dalam ayat *.,v.b:it " 4,i, *o,;f Jp ,7;i rlgp
tersebut terdapat kata (yro"lt} yang {r.r.rlr ;4. Menurut mayoritas ulama, yang
maksudnya berdasarkan aturan syari'at
dan sunnah. Dengan pertimbangan ini,
budak perempuan tersebut lebih berhak
atas mahar tersebut dibanding tuannya.
Sedangkan Imam asy-Syafi'i berpendapat
bahwa mahar tersebut adalah hak tuannya
karena mahar tersebut adalah sebagai
dimaksud dengan budak perempuan yang puan yang sudah menikah (atau janda)
menjaga kehormatan dirinya adalah ke- cukup dengan hukuman cambuk adalah
karena hukuman rajam -wajib dikenakan
islamannya. Menurut Imam asy-Syafi'i kepada perempuan merdeka yang berzina-
sebagaimana diterangkan Ibnul Mundzir, tidak dapat dibagi menjadi dua. Hikmah
budak perempuan kafir yang melakukan ringannya hukuman budak perempuan
zina tidak dihukumi hadd. Sementara dibanding dengan hukuman perempuan
itu, ulama yang lain mengatakan bahwa merdeka adalah karena kondisi mereka
lebih lemah dibanding dengan kondisi
yang dimaksud dengan budak perempuan
yang menjaga kehormatan dirinya adalah perempuan merdeka.
budak perempuan yang menikah dengan
laki-laki merdeka. Oleh sebab itu, jika yang Hukuman budak laki-laki adalah sama
melakukan zina adalah budak perempuan dengan hukuman budak perempuan se-
Mukminah yang belum menikah, dia hingga perbedaan jenis kelamin tidak
menjadi dasar untuk membedakan hu-
tidak dihukumi hadd.lni adalah pendapat kuman di antara para budak Dalam ayat
Sa'id bin Iabin Hasan al-Bashri dan tersebut hukuman hadd yang diterangkan
adalah hukuman hadd budak perempuan,
Qatadah. Ada juga yang berpendapat sedangkan hukuman hadd laki-laki tidak
diterangkan. Namun sebenarnya hukuman
yang dimaksud dengan budak perempuan keduanya adalah sama, yaitu lima puluh
yang menjaga kehormatan dirinya adalah kali dera apabila mereka melakukan zina
budak perempuan yang menikah dengan
laki-laki merdeka, namun hukuman hadd atau menuduh orang lain berzina tanpa
tetap dikenakan kepada budakperempuan
yang belum menikah dan melakukan zina bul<ti (qadzafl. Adapun hukuman bagi yang
berdasarkan sunah, sebagaimana terdapat
dalam Shahih Bukhari danShahih Muslim meminum khamr (yang memabukkan)
adalah empat puluh kali dera, ini adalah
bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya
pendapat mayoritas ulama selain madzhab
oleh seseorang,
Syafi'i.
r#;5 p; Ui s1 Lit ,,ft j;; u
Dari hal ini, menurut qryas budak laki-
w'-clt +;'JG laki disamakan dengan budak perempuan
"Wahai Rasulullah, apa hukuman zina sebagaimana diterangkan dalam sabda
yang dilakukan oleh budak perempuan yang
belum nikah?" Rasul menjawab, "Maka wajib Rasulullah saw.,
dihukumhadd." (HR Bukhari dan Muslim)
4 Yi? * etsv *i;
Hal tersebut juga dikemukakan Imam ,.K,.:',J
az-Zuhri. "(Hukuman zina) budak pe- "Barangsiapa yang membebaskan bagian
rempuan yang sudah menikah telah di- dari kongsi seorang budak, nilailah secara
tentukan di dalam Al-Qur'an, sedangkan
(hukuman zina) budak perempuan yang setara kongsi yang lain."
belum menikah ditentukan di dalam al- Dan juga melalui firman Allah SrvlIX,
hadits." "Dan oreng-orang yang menuduh pe-
rempuan-perempuan yang baik (berzina)"
Alasan hukuman zina budak perem- (an-Nuur:4)
Termasuk juga di dalam kata 1o(*i5 dengan budak perempuan, dia telah men-
mengandung pengertian laki-laki yang
jadikan separuh dirinya sebagai budak",
baik fmenjaga kehormatan). karena ia akan menjadikan anaknya ber-
status budak. Hadits-hadits yang terkait
Dari sini ulama sepakat, tidak di- masalah ini telah disebutkan pada pem-
wajibkan menjual budak perempuan yang bahasan sebelumnya.
melakukan zina oleh tuannya. Pendapat
ini dilatarbelakangi sabda Rasulullah saw., Hal ini juga menunjukkan bahwa al-
'azl fmengeluarkan mani ketika klimaks
6ruit ffi,t5,u; ,€yi Li U; t;y
6udt u') rt i: ,,li; ?y- ii Al di luar kemaluan perempuan saat ber-
# 461 ,\') rti: ,tl$; qfi,tt t;.st hubungan badan) adalah hak istri. Kalau
seandainya al-'azl adalah hak suami, dia
t' b,f i:try\;u) melakukan pernikahan dan sesukanya
mempraktikkan al-'azl sehingga kekha-
"Apabila budak perempuan knlian watiran akan lahirnya anak berstatus
budak tidak akan terjadi. Ini adalah pen-
melakukan zina dan memang terbukti melaku-
dapat Imam Malik.3
kannya, hukumlah dia dengan hukuman
ALASAN PENEIAPAN HUKUM
cambuk dan janganlah dia dicerca. Iika dia PADA AYAT-AYAT SEB ELU M NYA
melakukan zina lngi dan memang terbukti
mehkukan zina, hukumlah dia dengan hu- Surah an-Nisaa' Ayal 26 - 28
kuman cambuk dan janganlah dia dicerca.
Dan jika dia melakukan zina untuk ketiga uii3il,c"K*s--'-eI li;,!.t'/i'"t/3;.).
kalinya dan memang terbukti mehkukan zina, ffi';dii6';tlg-,Kr
hendaklah ia dijual meskipun dengan harga Allah hendak menerangkan (syari'at-Nya)
s ehel ai ramb ut." (HR Muslim) kepadamu, dan menunjukkan jalan-jalan (ke-
Adapun menurut madzhab Zahiri hidupan) orang yang sebelum kamu (para nabi dan
kewajiban menjual budak perempuan
orang-orang saleh) dan Dia menerima tobatmu.
tersebut adalah ketika dia melakukan per- Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. Dan
Allah hendak menerima tobatmu, sedang orang-
zinaan yang keempat kalinya.
orang yang mengikuti keinginanny a menghendaki
L Sabar membujang lebih baik daripada me-
agar kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari ke-
nikah dengan budak perempuan. Hal ini benaran). Allah hendak memberikan keringanan
berdasarkan firman Allah SWT y\tfi oit$ 3 Ibnu al-Arabi, Ahkam AI-Qur'an, ill. l,h. 407.
{.(l y"ng menunjukkan bahwa membu;ang
adalah lebih baik dan makruhnya menikahi
budak perempuan karena menikahi bu-
dak perempuan menyebabkan anak yang
lahir berstatus budak. Menahan diri, me-
ngendalikan nafsu dan sabar dengan terus
melakukan perilaku yang mulia lebih
utama daripada menikah dengan budak
perempuan. Umar bin Khaththab berkata,
"Siapa saja laki-laki merdeka yang menikah
ts-
TAFSIRAL-MUNIRIIIID 3 ,.fl( -r^/-\ surah an-Nbaa'
kepadamu, karena manusia diciptakan (bersrfut) Mufradaat Lughawiyyah
I em ah." (an-Nisaa': 26 -ZS)
(*)Kata adalah bentuk jamak dari kata
I'raab
6-> yang artinya adalah jalan dan tata cara
{,r,n): ;! ,',:iur +j} masuknya huruf lam
pada objek qrt-1 dari kata kerja berobjek [f il @ytl z;.;iy.Yangdimaksud dengan {5I ,:.r. }
muta'addi {i/}) susunan seperti ini dianggap
adalah para Nabi terdahulu yang mempunyai
lemah. Oleh sebab itu, para pakar gramatikal
Arab (nahwuJ mencoba menerangkan peng- aturan halal haram dan kemudian kalian
galan ayat di atas dengan berbagai pendekatan. mengikuti mereka. Maksud kalimat 4i*;irb
Madzhab Imam Sibawaih dan sebagian besar
adalah Allah mengarahkan kalian untuk me-
pakar gramatikal Arab (nahwu,) dari Bashrah
ninggalkan kemaksiatan dan berubah menuju
mengatakan bahwa objek kata kerja {iJ} jalan ketaatan kepada-Nya. Maksud kalimat
dihilangkan (mahdzuf), dan huruf /am dalam 4& :tiJ-oip adalah Allah memudahkan aturan
kata 1;#; mempunyai arti karena. Sebagian hukum-hukum syari'at untuk kalian.
ahli nahwu dari Bashrah mengatakan bahwa
kata kerja tersebut diartikan sebagai kata Maksud kalimat {r+j ir-;y ;r-;} ,artrt,
dasar yang ditakwilkan (mashdar muawwal) manusia diciptakan dalam keadaan lemah
sehingga menjadi (4_ie ari;rrg. dalam menentang hawa nafsunya.
Adapun ahli nahwu madzhab Kufah ber- Hubungan Antar Ayat
pendapat bahwa keberadaan huruf lam pada
Dalam tiga ayat ini, Allah SWT me-
kata 1;3; tidaklah mengapa karena huruf
lam tersebut menggantikan posisi kata 1,:i; nerangkan alasan serta hikmah ditetapkan
yang berfungsi me-nashab-kan kata kerja
hukum-hukum keluarga dan pernikahan yang
setelahnya. Sehingga ia sama dengan per- telah diterangkan pada ayat-ayat sebelumnya.
kataan 15i oi .li;iy dan 9;n -iril yang ke- Maksud Al-Qur'an menerangkan alasan dan
hikmah tersebut supaya jiwa manusia menjadi
duanya berarti saya inginkan kamu pergi tenang dan supaya faedah hukum-hukum yang
(kepergianmu). fuga sama dengan perkataan telah diterangkan tersebut dapat dipahami
dengan sebenarnya. Selain itu, dengan di-
G'i ii e,;ir1 aan <ip_ i;i;> yang keduanya
terangkan hikmah dan alasan hukum, hukum
berarti saya perintahkan kamu berdiri. Da- tersebut akan dapat diterima oleh manusia
lam Al-Qur'an juga ada beberapa contoh di dengan penuh kerelaan dan kelapangan dada
antaranya adalah karena mereka akan memahami bahwa hukum-
hukum tersebut akan membawa kebahagiaan
"Mereka hendak memadamkan cahaya baik di dunia maupun di akhirat.
(agama) Allah dengan mulut [ucapan-ucapan)
Tafsir dan Penjelasan
mereka." (ash-Shaff: B)
Dengan menurunkan ayat-ayat ini, Allah
"Dan kita diperintahkan ogqr berserah diri
kepada Tuhan seluruh alam." (al-An'aam: 71) SWT bermaksud menerangkan hukum-hukum
Kata {('-} dalam kalimat $"^,rr J;;1t 6t}1\ syara' yang wajib kalian laksanakan, mem-
dibaca nosb karena berada dalam posisi me- perjelas perbedaan antara perkara yang halal
nerangkan keadaan (haal). dan yang haram, memperj elas perbedaan antara
perkara yang baik dan perkara yang buruh
menunjukkan kalian perkara yang mempunyai
maslahat dan juga untuk menunjukkan kalian Kemudian Allah SWT menegaskan ke-
jalan dan manhaj para nabi dan orang-orang inginan-Nya untuk menerima tobat kalian,
saleh sebelum kalian, supaya kalian dapat membersihkan dan menyucikan jiwa kalian.
mengikuti jejak mereka dan melangkah di jalan Kemudian Allah SWT membandingkan ke-
yang mereka lalui. Meskipun bentuk aturan- inginan-Nya yang diliputi dengan rasa kasifr
aturan hukum fsyari'at) berbeda-beda sesuai sayang dengan keinginan orang-orang
dengan perbedaan kondisi dan masa, semuanya yang mengikuti hawa nafsu syahwat, yaitu
satu tujuan, yaitu merealisasikan kemaslahatan orang-orang fasik yang tenggelam dalam ke-
dalam kehidupan manusia. maksiatan dan perzinaan. Ada juga yang
mengatakan bahwa orang tersebut adalah
Allah juga ingin menerima permohonan
orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Majusi yang
ampun kalian atas dosa dan keharaman yang menghalalkan pernikahan dengan saudara
telah kalian lakukan. Dia juga menunjukkan
kalian tindakan dan sikap yang bisa meng- perempuan atau anak perempuan dari sau-
dara laki-laki ataupun perempuan. Dengan
halangi kalian dari melakukan perbuatan dorongan hawa nafsunya, mereka ingin kalian
berpaling sejauh-jauhnya dari kebenaran dan
maksiat dan juga kepada perbuatan yang dapat
bergelut dengan kebatilan.
menghapus, menutupi, dan menghilangkan
Allah menegaskan lagi bahwa hukum
bekas-bekas noda kemaksiatan.
yang ditetapkan baik dalam bentuk perintah
Pendapat yang terpilih adalah pendapat maupun larangan adalah untuk meringankan
yang mengatakan bahwa ayat ini bukan di- kalian sehingga Dia membolehkan kalian
tujukan kepada seluruh orang mukallaf,
menikah dengan budak perempuan ketika
melainkan ia ditujukan kepada sebagian ke- dalam keadaan darurat. Ini adalah pendapat
lompok orang saja, yaitu orang-orang yang Mujahid dan Thawus, sebagaimana banyak
memang telah bertobat kepada Allah karena
melakukan perbuatan dosa, yaitu menikahi dicontohkan melalui firman-Nya,
ibu, anak perempuan atau perempuan- "Dan membebaskan beban-beban dan be-
perempuan lain yang diharamkan dalam lenggu-belenggu yang ada pada mereka," (al-
A'raaf: 157)
ayat sebelum ini. Kalau seandainya ayat ini
ditujukan kepada semua orang, orang yang 'Allah menghendaki kemudahan bagimu,
belum bertobat pun masuk di dalamnya. Hal dan tidak menghendaki kesukaran bagimu."
ini tentunya bertentangan dengan semangat [al-Baqarah: 185)
yang terkandung dalam ayat ini. "Den Dia tidak menjadikan kesukaran
Allah adalah zat yang mempunyai penge- untukmu dalam agama." (al-Haii: 78)
tahuanyang Mahaluas terhadap segala sesuatu. Begitu juga melalui hadits Rasul, sebagai-
mana sabda Rasulullah saw., "Saya diutus
Dia mengetahui aturan yang ditetapkan dengan membawa agamayang lurus dan penuh
kelonggaran."a Meskipun Allah SWT melarang
untuk kalian dan juga aturan yang ditetapkan
kita menikah dengan sebagian perempuan,
sebelum kalian. Dia juga mengetahui apa
yang bermanfaat dan yang membahayakan namun perempuan yang boleh dinikahi jauh
hamba-hamba-Nya yang beriman. Keputusan, 4 Hadits riwayat al-Khathib dari fabi4, hadits ini adalah dhaif.
perbuatan, dan firman-Nya penuh dengan
kebijaksanaan karena selalu memerhatikan
hikmah dan kemaslahatan. Dia tidak mem-
bebani manusia dengan perkara-perkara yang
berat dan berbahaya.
*'"**"'*1"t" * ,r{t{, {*I]4},${t* """n"
lebih banyak jumlahnya. Begitu juga perkara- Keempat,
perkara yang halal jauh lebih banyak jika "Jika kamu menjauhi dosa-dosq besar di
dibanding dengan perkara-perkara yang antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakan-
nya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalah-
haram. qnmu..." (an-Nisaa': 31)
Allah juga menerangkan sebab penetapan
Kelima,
kemudahan dan kelonggaran ini, Manusia
"Sungguh, Allah tidak akan menzalimi se-
cenderung menuruti hawa nafsu dan syahwat, seorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada
terlebih Iagi dalam masalah perempuan. Ma- kebajikan (sekecil zarreh),...." (an-Nisaa': 40)
nusia juga sering terpengaruh dan tertekan
Keenem,
dengan perasaan takut dan sedih. Karena
"Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan
manusia berada dalam kondisi lemah dalam menganiaya dirinya, kemudian dia memohon
menghadapi hawa nafsu dan dia menanggung
beban ketaatan yang sangat berat, Allah me- ampunan kepada Allah, niscaya dia akan
ringankan beban mereka dengan memberikan
kemudahan dan dispensasi (rukhsahJ dalam mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha
beberapa aturan hukum. Penyayang." (an-Nisaa': 110)
Di antara pengaruh negatif dari kefasikan Ketujuh,
dan kemaksiatan yang dilakukan seseorang
adalah menularnya perilaku tersebut kepada "Sesungguhnya Allah tidak akan meng-
anggota keluarga yang lain. Apalagi jika yang ampuni (dosa) karena mempersekutukan-
melakukan adalah kepala keluarga karena
dia adalah panutan dan suri tauladan dalam Nya (syirik), dan Dia mengqmpuni apa (dosa)
keluarga. Imam ath-Thabrani meriwayatkan
sebuah hadits dari Jabin yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia
€ ici i'; €l:I t)i,r,€i*. 1 t* kehend aki." (an-Nisaa' : 48)
"lagalah kehormatan diri kalian, PeremPuan- Kedelapan,
perempuan (keluargamu) akan ikut menjaga 'Adapun orang-orang yang berimqn ke-
pada Allah dan rasul-rasul-Nya dan tidak
kehormatan dirinya. Berbuat baiklah kepada ibu
bapak kalian, anak-anak kalian akan berbuat baik membeda-bedakan di antara mereka (para
kepada kalian." (HR ath-Thabrani)
rasul), kelak Allah akan memberikan pahala
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum kepada mereka. Allah Mqha Pengampun, Maha
Pe ny ay ang.. " (an-Nisaa' : 152)
Al-Baihaqi dalam kitab Sya'b al-lmaan
meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata, Ketiga ayat di awal menerangkan be-
"Dalam surah an-Nisaa' terdapat delapan
berapa hal berikut.
ayat yang nilainya lebih baik dari pada
1. Keluasan anugerah dan rahmat Allah
semua benda yang ada di dunia ini dari mulai
tempat terbitnya matahari sampai tempat SWT. Hal ini sangat jelas sekali apabila
tenggelamnya. Delapan ayat tersebut ter- kita perhatikan bahwa Allah SWT telah
masuk tiga ayat yang kita bahas ini [an-Nisaa':
26-28). menerangkan perkara-perkara keagamaan
dan juga kemaslahatan-kemaslahatan ke-
duniaan kepada makhluk-Nya. Dia juga
menerangkan dengan jelas perkara-per-
kara yang halal dan perkara-perkara yang
haram. Ini menunjukkan bahwa setiap
perkara pasti telah diteapkan hukumnya
TATSIRAL-MUNIRIILID 3
oleh Allah, sebagaimana ditegaskan dalam KEHARAMAN MEMAKAN HARTA
DENGAN CARA BATIL, LARANGAN
firman-Nya, MELAMPAUI BATAS DAN KEBOLEHAN
MUAMAIAH DENGAN KERELAAN
"Tidak ada sesuatu pun yang Kami
Surah an-Nisaa'Ayat 29 - 3O
luputkan di dalam Kitab, kemudian kepado
Tuhan mereka dikumpulkan." (al-An'aam: Wu { f;i <;.it (ilu.
3B)
$avls ev:,;"q\ w- ';,3@v-
2. Adanya keterkaitan antara masa lalu,
!*.i.+tiFi:4\,-a(*:'S(#
sekarang, dan masa yang akan datang. Se-
panjang zaman, manhaj yang lurus di alam "Wahai orang-orang yang beriman! langanlah
kamu saling memakan harta sesamamu dengan
raya ini hanyalah satu. Allah telah me-
jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam
nerangkan dengan jelas kepada hamba-
hamba-Nya mengenai perbedaan jalan- perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama
suka di antara kamu. Dan janganlah kamu mem-
jalan yang ditempuh oleh pendukung bunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang
kebenaran dan penyokong kebatilan. kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian
3. Pengampunan terhadap dosa. Allah meng- dengan cara melanggar hukum dan zalim, akan
Kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demi-
harapkan hamba-hamba-Nya bertobat kian itu mudah bagi Allah." (an-Nisad: 29-30)
dan Dia akan menerima tobat tersebut
Qlraa'aat
dengan memaafkan dosa-dosa yang per-
nah dilakukan. (:;€F dibaca:
4. Menetapkan prinsip kemudahan dalam L. Dibaca nashab karena terdapat fi'il pr<1
semua hukum syari'at. Allah mengingin-
kan kemudahan bagi manusia. Ini dapat yang dianggap tidak sempurna, ada dhamir
dirasakan dalam semua hukum syari'at
yang tersimpan menunjukkan makna
yang ditetapkan oleh Allah, bukan hanya
dalam masalah dibolehkannya nikah de- 1Jrr,!9 atau semisalnya, (i;tip merupakan
ngan budak perempuan saja.
qiraa'aat Ashim, Hamzah, dan al-Kisa'i.
5. Kelemahan manusia. Ma}<sudnya manusia
2. Dibaca rafa'karenafi'il pr<l dianggap sem-
cenderung untuk mengikuti hawa nafsu, purna, {irq} yang merupakan qiraa'aat
syahwat dan amarah. Dalam keadaan se-
selain imam tiga di atas.
perti ini tentunya manusia memerlukan
l'raab
aturan yang mudah dan ringan. Di antara Posisi kata {ir*yadalah sebagai khabar
contoh kelemahan manusia adalah ke-
tidaksabarannya menahan nafsu ketil<a yang tidak sempurna dari kata 1jfy, dimana
menghadapi perempuan. Meskipun Ubadah
bin ash-Shamit dan Sa'id bin al-Musayyib rsim-nya tersembunyr, yang asal bentuknya
sudah lanjut usia, tetapi mereka tetap
khawatir dari godaan perempuan.
3r'rrsrnrr-MuNrnIILID *rilrrdTo -b,3rtl.,
\_-.2
adalah i3* i;At ;r rs;'t:i itl, "kecualij ika perniag a- Maksud kata {rir;-i"} memusuhi orang lain
dengan sengaja dan melampaui batas-batas
1 yang dihalalkan.
an iersebut adalah bentuk perniag aan...) ". Kata Arti kata {r[;] adalah melanggar hak
()'rg" Ji berada dalam posisi nashb karena secara nyata, kata ini menjadi penegas dan
berada dalam rangkaian kalimat bentuk penguat terhadap kata sebelumnya.
istitsna' munqathi' [Pengecualian yang antara Maksud ('r,; *!h adalah Kami akan me-
perkara asal dengan perkara yang dikecualikan
masukkan dan membakarnya di dalam neraka.
tidak ada kaitannya). Kata 1ijt*y juga dapat Maksud kata {t',*'o} adalah mudah dan ringan.
dibaca raf' sebagai isim dari kata 1j-15;; yang
Hubungan Antar Ayat
tidak memerlukan khabar (kaana tamm).
Pada ayat ini Allah menerangkan kaidah
Dua gabungan kata (rii; rirfi! berada umum berinteraksi dengan harta kekayaan.
dalam posisi nashb sebagai keterangan keadaan Ayat ini hadir setelah keterangan mengenai
atau kondisi [haal). Sehingga artinya adalah aturan dan hukum beberapa muamalah yang
disinggung pada ayat-ayat sebelumnya seperti
barangsiapa melakukan perkara tersebut dalam aturan berinteraksi dengan anak yatim, aturan
memberikan sebagian harta anak yatim ke-
kondisi melanggar aturan hak dan menganiaya.
pada kerabat yang ikut hadir dalam acara
Mufradaat Lughawlyyah
pembagian warisan, dan kewajiban membayar
Maksud dari {riiii i} adalah janganlah
mahar kepada perempuan yang hendak
kalian mengambil. Alasan mengapa dalam ayat
dinikahi.
ini digunakan kata lirrL i; yang arti asalnya
Alasan Allah menetapkan aturan umum
adalah janganlah kalian memakan karena kepada manusia dalam berinteraksi dengan
maksud utama dari mengambil harta adalah harta sangat jelas, yaitu karena harta kekayaan
untuk dimakan. merupakan teman ruh kehidupan manusia.
Maksud kata (.!"Au) adalah dengan cara fika hak harta kekayaan seseorang dilangga4,
yang diharamkan oleh syari'at seperti praktik akan menimbulkan permusuhan, bahkan dapat
menimbulkan tindakan kriminal. Oleh sebab
riba, judi, dan ghashab. itu, Allah menetapkan bahwa perputaran harta
haruslah dengan cara yang diterima oleh semua
Maksud fuit,e\; *i;a"t<;'i {1} adalah pihak dan dengan penuh kerelaan, bukannya
dengan cara yang zalim dan melanggar hak
kecuali jika harta [yang kalian ambil tersebut) orang lain.
adalah harta hasil perniagaan yang dilakukan
Tafsir dan Penjelasan
atas dasar kerelaan hati [di antara kedua
Allah SWT melarang setiap pribadi se-
belah pihak), kalian boleh mengambil dan orang beriman memakan harta orang lain
ataupun hartanya pribadi secara batil, karena
memakannya.
kata {plrli} menunjuk kepada arti harta yang
Maksud (i<ii t'rto ni\ adalah janganlah
dimiliki oleh orang lain dan juga harta yang
sebagian kalian membunuh sebagian yang
lain atau janganlah kalian membunuh diri
kalian sendiri dengan melakukan perbuatan
yang dapat membinasakan jiwa baik di dunia
maupun di akhirat.
E4+,Maksud ir< '.i,r 31) adalah se-
sungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepada kalian ketika Dia melarang kalian
melakukan perbuatan-perbuatan tersebut.
dimiliki oleh diri sendiri. Selain itu kata ter- fika mengambil harta dengan cara batil,
sebut juga mengisyaratkan bahwa semua yaitu mengambil suatu benda atau keman-
harta yang dimiliki seseorang hakikatnya faatan suatu benda dangan cara zalim tanpa
megganti harga yang semestinya, hal itu tidak
adalah harta umat. diperbolehkan. Allah memberikan alternatif
lain untuk mendapatkan harta tersebut, yaitu
Dengan arti seperti itu, maksud ayat ter- perpindahan harta dari satu orang ke orang
sebut adalah Allah SWT melarang orang lain dengan penuh kerelaan di antara mereka,
beriman memakan harta orang lain dengan
sebagaimana yang tetapkan oleh syara'.
cara yang batil, sebagaimana Dia juga melarang Makanlah harta benda dengan cara per-
orang beriman memakan harta mereka sendiri
niagaan yang dilakukan atas dasar suka sama
dengan cara yang batil. Maksud memakan suka sesuai dengan koridor yang ditetapkan
harta sendiri dengan cara batil adalah dengan oleh syara'. Yang dimaksud dengan (i;t}
cara memanfaatkannya untuk kemaksiatan. adalah akad tukar menukar barang dengan
Manakala yang dimaksud dengan memakan maksud mengambil keuntungan. Dalam ayat
harta oranglain denganbatil adalah dengan cara ini Allah menyebut kata (i;*y secara khusus
melakukan transaksi-transaksi perekonomian
yang dilarang oleh syari'at seperti pralitik riba, meskipun ada banyak sebab kepemilikan yang
judi, ghashab, dan mengurangi takaran atau
lain. Alasannya adalah karena akad {i;*}
timbangan.
merupakan akad yang biasa dilakukan dalam
Dengan demikian, yang dimaksud dengan pralrtik kehidupan, dan karena ia merupakan
al-b athil adalah semua cara yang bertentangan bentuk kerja atau usaha yang paling baik dan
paling mulia. Imam al-Asbihani meriwayatkan
dengan syari'at. Ibnu Abbas dan Hasan al- dari Mua'z bin fabal yang menceritakan bahwa
Basri mengatakan bahwa yang dimaksud Rasulullah saw bersabda,
dengan al-bathil adalah memakan harta milik
orang lain dengan tanpa memberikan ganti 6k s1
(bayaran). rr;,;t s;j
Termasuk memakan harta dengan cara "Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan
batil adalah mengambil harga dari akad- pedagang yang apabila dia berbicara tidak
akad yang rusak (faasid atau baathif seperti berbohong jika dia berjanji tidak mengingkari,
uang dari hasil penjualan barang yang belum
menjadi miliknya atau mengambil harga dari jika dia dipercaya tidak berkhianat, jika dia
makanan yang sudah rusak dan tidak dapat
membeli tidak mencela (barang dagangan yang
dimanfaatkan seperti hasil dari penjualan buah
kelapa, telu4 atau semangka yang sudah rusah akan dibeli), jika dia menjual tidak memuji
atau mengambil harga dari barang-barangyang
(barang dagangannya), jika dia punya utang tidak
tidak bernilai dan tidak dapat dimanfaatkan menunda-nunda (untuk membayarnya), dan jika
seperti hasil dari penjualan kera, babi, lalat, dia punya piutang tidak mempersulit orang yang
b erutang kep adany a." (HR al-Asbihani)
bangkai, minuman keras, alat-alat musik, atau
upah dari pekerjaan menangisi orang mati.
Barangsiapa melakukan praktik jual beli
yang tidak sah (faasid), harga (uang) yang
dihasilkan dari penjualan tersebut adalah
haram dan dia wajib mengembalikannya.
TAFSIRAL-MUNIRJILID 3
Yang perlu dipertegas di sini adalah tidak satu jiwas Meskipun demikian, tidak ada
halangan apabila ayat tersebut diartikan
semua rasa suka sama suka fkerelaan) diakui sebagai larangan membunuh diri sendiri dan
oleh syari'at. Rasa suka sama suka (kerelaan)
juga larangan membunuh orang lain. Maksud
ini harus tetap berjalan di dalam rel aturan
syari'at. Oleh sebab itu, jual beli dua barang membunuh di sini adalah segala tindakan
yang sama tetapi salah satunya disyaratkan yang dapat menyebabkan kematian, seperti
menghisap, meminum atau memakan obat-
jumlahnya lebih banyak atau menjual dengan obatan terlarang, racun, dan perbuatan-per-
buatan lain yang mengancam jiwa.
dua harga [kontan dan tempo) dan iika dijual
tempo, harganya lebih tinggi dari harga asal Alasan di balik penyebutan larangan mem-
dan juga judi serta taruhan tetap diharamkan bunuh jiwa di tengah-tengah pembicaraan
meskipun ada kerelaan di antara pihak-pihak masalah pengelolaan harta kekayaan ada-
lah karena harta merupakan pasangan ruh
yang melakukannya.
manusia yang tidak dapat dipisahkan. Dengan
Secara zahir makna firman Allah rj.i; .j;) kata lain, harta merupakan faktor yang men-
jamin eksistensi dan terpeliharanya ruh atau
{5:l;iadalah larangan seorang Mukmin me- jiwa manusia. Dengan demikian, dalam ayat
lakukan bunuh diri yang biasanya dilakukan
ini terdapat penggabungan dua nasihat yang
ketika sedang dalam keadaan marah dan sangat bai( yaitu nasihat untuk melindungi
tidak dapat mengendalikan emosi. Ini sesuai harta dan nasihat untuk melindungi jiwa.
dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Firman Allah SWT 4u*--, &. jrlilr i1!
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah yang merupakan alasan bagi larangan-larangan
menceritakan bahwa Rasulullah saw. ber- yangtelah ditetapkan pada uraian sebelumnya.
sabda, Dengan demikian, artinya adalah Allah me-
larang kalian memakan harta haram dan juga
t+. q o*-(.>G;;'i^/,;),;i-r*r. ;i L,';; U melarang membunuh jiwa karena Dia masih
-
menyayangi kalian.
,. z , o . t.,o .
\J Di antara dalil lain yang menunjukkan
t-tJlw t,Lj g, . , kepada keharaman melakukan perbuatan
yang dapat mengancam jiwa adalah firman
.
(A; ;';)*:.q;i ut .; J alet,1 . t-a Allah SWX,
\' o
"Dan janganlah kamu jatuhkan (diri
ki
sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan
"Barangsiapa membunuh dirinya dengan po- sendiri." (al-Baqarah: 195)
tongan besi, pada hari Kiamat di dalam neraka Begitu juga dengan hadits yang diriwayat-
lahannam potongan besi itu akan diletakkan di kan oleh Abu Dawud dan Imam Ahmad dari
tangannya dan dia akan memukul-mukulkannya 5 Redaksi haditsnya adalah 'l0rang-orang beriman adalah
ke arah perutnya sendiri. Dia akan melakukan bagaikan tubuh seseorang jika kepalanya terasa sakit, maka
semua anggotanya juga akan merasakan sakit, dan jika
perbuatan itu selama-lamanya dalam neraka matanya merasakan sakit, maka semua anggotanya juga
akan merasakan sakit." (Hadits riwayat Imam Muslim dan
lahannam tersebut." (HR Bukhari dan Muslim) Ahmad dari an-Nu'man bin Basyir).
Namun, jumhur ahli tafsir mengatakan
bahwa maksud ayat tersebut adalah janganlah
sebagian kalian membunuh sebagian yanglain.
Penyebutan kata {,:L:ii} dalam ayat ini adalah
untuk mempertegas larangan tersebu! sama
seperti penyebutan kata {$jr;i} pada ayat se-
belumnya. Dalam sebuah hadits diterangkan
bahwa orang-orang beriman adalah bagaikan
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3
Amr bin Ash yang berkata, "Ketika Rasulullah perbuatan aniaya dan melampaui batas atau
saw. mengutusku pada tahun Dzat as-Salasil, memosisikan sesuatu bukan pada tempatnya.
saya mimpi basah di malam hari yang sangat
dingin, kemudian saya merasa bahwa jika saya Dalam ayat ini ancaman tersebut hanya di-
mandi, saya akan binasa dan celaka. Kemudian arahkan kepada orangyang membunuh karena
melanggar aturan dan aniaya saja sehingga
saya bertayamum dan lalu melaksanakan orang yang melakukan pembunuhan dengan
tidak sengaja atau bersalah tidak masuk dalam
shalat Shubuh dengan kawan-kawanku. Ketika ancaman tersebut.
menghadap Rasulullah saw., saya menceritakan
kejadian tersebut kepada beliau. Beliau pun Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Dua ayat di atas menunjukkan beberapa
bertanya, "Wahai Amc jadi kamu melakukan
shalat dengan kawan-kawanmu sedangkan aturan syari'at.
kamu dalam keadaan junub?" Saya menjawab, 1. Haramnya memakan harta dengan cara
"Benar Rasulullah. Saya mimpi basah di malam
yang sangat dingin, dan saya khawatir jika saya yang batil, yaitu semua cara yang ber-
mandi, saya akan binasa dan celaka" Kemudian tentangan dengan syari'atatau mengambil
harta orang lain dengan tidak memberikan
saya melantunkan firman Allah SW[,
gantinya. Praktik ini bentuknya ber-
"Dan jonganlah kamu jatuhkan (diri
macam-macam.
sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan
sendiri." (al-Baqarah: 195) Kalimat (F'iih dalam ayat ini mem-
Amr melanjutl<an kisahnya, "Kemudian berikan isyarat bahwa harta individu
saya bertayamum dan melakukan shalat". Men- merupakan harta umat. Meskipun Islam
menghormati kepemilikan individu dan
dengar kisah saya ini, Rasulullah saw. kemudian membolehkan seseorang memanfaatkan
tertawa dan tidak berkata apa pun. hartanya dengan bebas, ia tidak boleh
Amr memahami bahwa ayat ini mem- sampai membahayakan umat atau meng-
ancam kemaslahatan umum.
punyai arti yang sangat umum mencakup juga
Begitu juga sebaliknya harta umat
kondisi yang dia alami dan pemahaman Amr bagaikan harta pribadi sehingga ia harus
diiaga dengan sebenarnya sebagaimana
tersebut diakui oleh Nabi Muhammad saw..
seseorang menjaga hartanya sendiri.
Kemudian Allah SWT menerangkan hu-
Dengan demikian, ayat ini menganjur-
kuman membunuh jiwa manusia, yaitu
kan umat Islam supaya membangun
barangsiapa melakukan perbuatan haram
semangat solidaritas sosial antarsesama
berupa membunuh manusia dengan cara dan juga di antara mereka dengan negara.
Negara berkewajiban memenuhi kebutuh-
yang zalim dan melanggar aturan orang lain,
an-kebutuhan pokok setiap individu
Allah akan menghukumnya di akhirat dengan
ralryatnya dan rakyat berkewajiban men-
memasukkannya ke dalam neraka yang sangat
dukung negara dengan menyalurkan
panas dan membakar. Memasukkan orang
hartanya di jalan Allah, aktivitas jihad dan
tersebut ke dalam neraka adalah perbuatan untuk membangun kemaslahatan umum.
yang sangat mudah bagi Allah dan tidak akan Dengan cara seperti ini, kemaslahatan
ada seorang pun yang mampu menghalangi- individu, harta, dan negara akan terwujud
dan terlindungi.
Nya dari melakukan hal itu.
Yang dimaksud dengan kata (dr;,l"p adalah
berlebihan dalam melampauibatas dan aturan,
((ii!sedangkan yang dimaksud dengan adalah
3hFSIRAI-MUNIRIILID ***,. 'rJil}.*,** - srt"t
"n'nu""'
Meskipun demikian, orang-orang yang Bagi kesempurnaan prinsip suka
membutuhkan tidak boleh begitu saja sama suka, khiyar majlis [menimbang-
mengambil harta orang lain tanpa izin nimbang barang untuk dijual atau dibeli
si pemilik. Aturan ini ditetapkan supaya atau tidak) harus dilakukan sebagaimana
yang diterangkan oleh Imam asy-Syafi'i,
hak atas harta dapat terlindungi dengan Ahmad, al-Laits, dan yang lain. Dalilnya
baik, supaya tidak terjadi kekacauan, dan
supaya pengangguran dan kemalasan tidak adalah hadits yang terdapat dalam
mentradisi. kitab Shahih Bukhari dan Muslim yang
2. Dibolehkannya semua praktik tijarah menyebutkan bahwa Rasulullah saw. ber-
[akad pertukaran barang untuk mendapat sabda,
keuntungan) asalkan ia dilakukan dengan
rasa suka sama suka di antara dua belah $'rt /OO/ )r4",)ryl
pihak yang melakukan transaksi. Akad
yang dibolehkan tersebut mencakup jual lY
beli, pemberian dan semua jenis akad per-
tukaran dengan mengganti harga. "Dua orang penjual dan pembeli harus
Dengan adanya t<aa {rgUtg} dalam ayat melakukan khiyar selagi mereka belum ber-
pisah." (HR Bukhari dan Muslim)
ini, bentuk transaksi yang dimaksudkan
dalam ayat ini menjadi terbatas sehingga Redaksi yang ada dalam Shahih
semua jenis hasil [harga) kekayaan yang Bukhari menyebutkan,
diperoleh dari fransa}<si yang diharamkan
oleh syara'seperti transaksi riba transaksi )+\t-Q1 yti K ,:iclt 6t; tll
jual beli yang tidak diketahui barangnya
,1.;i p ,1
atau semua hasil (harga) penjualan barang-
barang yang haram seperti minuman keras, "lika dua orang melakukan transaksi jual
babi, dan semacamnya bukanlah yang di-
b eli, masih-masing dari keduany a mempuny ai
maksudkan dalam ayat ini. Begitu juga
hak khiyar selagi mereka belum berpisah."
dengan semua bentuk transal<si tanpa ganti (HR Bukhari dan Muslim)
yang dibolehkan syarai seperti utangpiutang
sedekah hibah dan pemberian juga tidak Dengan demikian, keumuman maksud j
termasuk yang dimaksud dalam ayat ini.
ayat di atas dibatasi dengan keterangan II
Imam lbnu farir ath-Thabari meri- ,
hadits tersebut. {
wayatkan dari Maimun bin Mahran bahwa
Rasulullah saw. bersabda, Termasuk untuk menyempurnakan l
prinsip suka sama suka adalah ditetap-
'11 ,aj;+)t I
kannya aturan khiyar syarath selama tiga
"lual beli harus berdasarkan suka sama hari dari hari pelaksanaan akad. {
suka, hak khiyar (mengembalikan barang
apabila ada cacat) adalah setelah terjadinya Menurut jumhur ulama selain ulama
akad, dan seorang Muslim tidak boleh menipu madzhab Syafii, jual beli mu'aathah (jual
orang Muslim yang lain." (}Ix-Ibnu Jarir) beli tanpa disertai shighat akad oleh kedua
belah pihak) sudah dianggap menunjukkan
kerelaan dua belah pihak yang melakukan
transaksi.
Ulama madzhab Hanafi dan Maliki
tidak mengakui kelegalan khiyar majlis
karena ayat di atas telah menetapkan bahwa
TAFSIR AI-MUNIR,JILID 3
barang yang dijual itu sudah berpindah yang belum dimiliki, menjual barang
yang tidak mungkin dimiliki manusia dan
kepemilikian dengan berlangsungnya bentuk-bentuk jual beli yang barangnya
akad jual beli yang dilakukan dengan tidak diketahui keberadaan, jenis dan
ukurannya serta semua bentuk jual beli
suka sama suka, baik penjual dan pembeli
yang mengadung penipuan.
masih dalam satu tempat atau pun sudah
Semua jenis jual beli tersebut meng-
berpisah. Selain itu, yang dimaksud dengan khususkan keumumam maksud ayat ;i'11|
akad jual beli adalah prosesi memberi dan 48 ct; ni;*.tr<:.
3. Anjuran untuk melakukan perniagaan.
menerima (ijab dan qabul) yang dilakukan
Di samping ayat di atas membolehkan
oleh dua pihak yang bertransaksi, bukan
aktivitas perniagaan, ia juga menggalak-
berkumpul atau berpisahnya dua pihak kannya karena manusia memang sangat
memerlukan aktivitas perniagaan yang
yang melakukan transaksi jual beli. didasari atas kerelaan pihak-pihak yang
terlibat dalam aktivitas tersebut, bukan
Dalam Al-Qur'an dan Sunnah juga ada aktivitas niaga yang didasari penipuan
jenis-jenis perniagaan yang secara khusus dan pembohongan yang diharamkan.
ditegaskan pelarangannya. Minuman keras, Ayat di atas juga mengisyaratkan
bangkai, babi, dan benda-benda haram bahwa semua yang ada di dunia termasuk
juga perniagaan tidak akan kekal, ia akan
lainnya yang disebut dalam Al-Qur'an tidak hilang dan musnah. Oleh sebab itu, orang
boleh diniagakan. Hal ini karena mutlaknya yang berakal seharusnya tidak terbuai
pengharaman benda-benda tersebut men- dengan urusan-urusan dunia hingga dia
melupakan persiapan kehidupan di akhirat.
cakup semua jenis pemanfaatan benda itu, Allah SWT berfirman,
selain itu Rasulullah saw. juga menegaskan "Orang yang tidak dilalaikan oleh per-
bahwa pengharaman lemak binatang me- dagangan dan jual beli dari mengingat
nyebabkan uang hasil pemanfaatannya Allah." (an-Nuur: 37)
juga haram. Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah saw. juga bersabda,
disebutkan, J#t 3, .yit i!' a:iat b\i
yEt i;,tfifl$:#41)
,iiJ.jilt * d"; ,,
"Pedagang yang jujua dapat dipercaya
t'r#r 41r iJ
wt/'Ft/a\: 6";q lagi dia Muslim di akhirat nanti akanbersama
para nabi, para shiddiqiin dan para syuhada'."
'Allah SWT melaknat orangYahudi yang (HR ad-Daruquthni dari Ibnu Umar)
Allah telah mengharamkan lemak kepada Ayat tersebut juga mengisyaratkan
merekA, namun mereka menjualnya dan
bahwa sebagian besar aktivitas perniagaan
memakan hasilnya." dilakukan dengan cara yang batil karena
orang yang melakukannya sangat tamak
Rasul juga melarang jual beli muna-
badzah6, mulamasahT, hushahs, menjual
budakyang melarikan diri, melakukan pe-
nipuan dalam penjualan, menjual barang
6 fual beli dengan cara si peniual berkata kepada si pembeli,
"barang yang terlempar adalah yang saya jual kepadamu."
7 Jual beli dengan cara memegang barang yang akan dibeli
dengan tanpa melihatnya.
I Jual beli barang dengan cara melempar batu ke arah
barang-barang yang dibeli, dan barang yang terkena batu
itulah yang harus dibeli.
E
-
terhadap keuntungan. Barang-barang rempuan yang berzina, di mana Rasulullah
yang dijual, dihiasi dan ditutup-tutupi ke- saw. bersab da, "Juallah dia meskipun dengan
cacatannya dengan berbagai macam cara
dan biasanya dikotori dengan sumpah- harga satu utas tali." luga berdasarkan
sumpah palsu. Oleh karena itu, aktivitas
perniagaan perlu dihiasi dengan semangat sabda Rasul saw. kepada Uma4, 'Janganlah
lapang dada, toleran, dan juga kejujuran.
Rasulullah saw bersabda, engkau membeli latda itu, meskipun dia
menjualnya dengan harga satu dirham."
,;;1t';ty .,*'u, .o t 1'
fuga hadits yang diriwayatkan oleh keenam
*4ri$3$\ ot Sottnji^|s7 c imam hadits kecuali Imam Bukhari dari
"Wahai para pedagang sesungguhnya fabir yang menceritakan bahwa Rasulullah
jual beli kalian ini disertai dengan permainan saw bersabda,
dan kebohongan, oleh sebab itu tebuslah t"U:);6r t';tar 33';
,iQ- t,tzo.;'l
dengan cara bersedekah." (HR Abu Dawud,
at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i dari Qais bin ,f,ftr.cl o ollo.
Abi Gharzah)
'langanlah orang yang tinggal di kota
Perlu diperhatikan juga bahwa men-
cicipi barang dagangan yang biasa dilakukan membeli barang yang dibawa oleh orang desa
(yang sedang menuju ke pasar), biarknn orang-
di pasar dengan tanpa izin yang punya orang tersebut mendapatkan rezeki dari Allah!'
(HR Bukhar0
sebelum akad jual beli selesai adalah tidak
halal dan termasuk syubhat karena mungkin Dalam hadits-hadits ini tidak ada
barang tersebut tidak jadi dibeli.
perbedaan antara menurunkan harga yang
|umhur ulama membolehkan menjual
barang dengan harga yang sangat rendah, sedikit maupun banyak hingga kurang dari
umpamanya menjual batu Yaquth dengan
harga satu dirham padahal semestinya sepertiga harga asalnya.
harganya adalah seratus dirham.
4. Saling rela (suka sama suka) merupakan
Ada beberapa kelompok yang me- prinsip dasar dalam akad. Dalilnya adalah
ngatakan bahwa menjual barang dengan
harga yang rendah tidak diperbolehkan firmanAllah SWT {uit.rt; iit*.:'r<" oiit$
iika harga tersebut kurang dari sepertiga
harga barang yang sebenarnya. Yang maksudnya adalah perniagaan tersebut
dibolehkan adalah mengurangi harga
yang tidak terlalu jauh dari harga se- harus dilakukan dengan kerelaan. Oleh
benarnya. fika turunnya keterlaluan, ti- sebab itu, akad yang dilakukan karena
dak boleh. dipaksa adalah tidak sah.
Ibnu Wahb -seorang ulama madzhab Ayat ini juga menerangkan haramnya
Maliki- mengatakan bahwa pendapat bunuh diri dan juga haramnya membunuh
jumhur adalah pendapat yang lebih sahih. jiwa orang lain. Para ahli tafir sepakat
Dalilnya adalah hadits tentang budak pe-
bahwa maksud penggalan ayat lii {r}
fu€r^i adalah larangan seseorang mem-
bunuh jiwa orang lain. Namun kalimat itu
juga memasukkan larangan membunuh
diri sendiri karena kedua-duanya sama-
sama membunuh jiwa. Pembunuhan ini
biasanya dilakukan ketika seseorang sangat
tamak untuk menguasai dunia dan harta
yang dimiliki orang lain. Penggalan ayat
ini juga dapat diartikan janganlah kalian PAHALA MENJAUHI DOSA-DOSA BESAR
melakukan tindakan yang membahayakan Surah an-Nisaa'Ayat 31
jiwa kalian, yang biasa kalian lakukan 'jK'&<;4Y';?#:ry
ketika dalam keadaan marah dan tidak aSfltiuy$'w
mampu mengendalikan diri.
"lika kamu menjauhi dosa-dosa besar di
6. Ayat ini juga menerangkan hukuman
antara do s a- do s a y ang dilarang mengerj akanny a,
orang yang membunuh dan memakan niscaya Kami hapus kesalahan-kesahhanmu dan
harta dengan cara yang batil. Yang di- akan Kami masukkan kamu ke tempat yang lnulia
maksud dengan perbuatan dalam ayat
(surga) i' (an-Nisaa': 3 l)
{q! ,y* uly adalah perbuatan mem-
Qlraa'aat
bunuh jiwa karena perbuatan inilah yang
disebut lebih dekat dengan kata ganti {#ry Nafi membacanya 1#;;
ketiga tersebut. Namun, ia juga dapat l'raab
menunjuk kepada kedua-dua perbuatan Kata (#.i,) adalah bentuk mashdar (kata
yang dilarang pada ayat sebelumnya, yaitu
perbuatan memakan harta dengan cara dasarJ dari kata kerla.p!i. Ia juga boleh dibaca
p-j.:y yang menunjukkan arti tempat masuk
yang batil dan membunuh jiwa karena sehingga dalam ayat ini diartikan dengan surga.
hukuman yang disebutkan dalam ayat
Mufradaat Lushawtyyah
tersebut dinyatakan setelah menguraikan
kedua larangan tersebut. Ada juga yang Arti {i#i} adalah meninggalkan sesuatu
mengatakan bahwa hukuman tersebut luijdari satu sisi. Adapun <",;!Jr
artinya ada-
untuk semua perkara yang dilarang
lah meinggalkan sesuatu dan meniauhinya,
oleh syara' yang telah diterangkan dari
mulai awal surah hingga kedua larangan seakan-akan dia meninggalkan tempat dan
tersebut. Sementara itu Imam ath-Thabari
mengatakan bahwa kata ganti ketiga leuiy arah tersebut.
dalam ayat tersebut meruiuk kepada
firman Allah, Kata {l15} adalah bentuk iamak dari
kata 6;iy dan artinya adalah kemaksiatan
"Wahai orang-orang yang beriman!
yang besaq, yaitu kemaksiatan yang ancaman
Tid ak hal al b ag i kamu mew ari si p erempu an
dengan jalan paksa" (an-Nisaa': 19) dan hukumannya ditetapkan dalam Al-Qur'an
Karena setelah ayat tersebut tidak atau Sunnah seperti membunuh, berzina, atau
ada kalimat ancaman kecuali dalam ayat
mencuri. |umlah dosa besar ada tujuh puluh
ke 30 ini, manakala larangan-larangan macam sebagaimana yang diterangkan oleh
az-Zahabi dalam kitab al-Kaba'ir, ada juga
yang diterangkan dari awal surah hingga
riwayat dari Ibnu Abbas yang mengatakan
sebelum ayat 19 selalu diikuti dengan
bahwa jumlahnya adalah tujuh ratus macam.
ancaman.
Arti (;;() adalah kami akan mengampuni
dan menghapus (fi1;til;! dosa-dosa kecil ka-
lian. Cara menghapus dosa-dosa kecil adalah
*atr*O.-*r"rolraro, ,rt*}d\_l*_J/-brhlir, "rr"
dengan melakukan ketaatan. Xata (Gj ui) ,*.,xujr ov.2:At ji') j'i; ji,:,;
apabila huruf mim-nya dibaca dhammah, arti- :\tr\
nya adalah proses memasukkan 1Jt-ig, namun "lauhilah tujuh (perkara) yang menyebabknn
apabila huruf mim-nya dibaca fathah, artinya
adalah tempat yang mulia yaitu surga. kerusakan!" Para sahabat bertanya, "Apakah tujuh
perknra itu wahai Rasulullah saw.?" Rasul menj awab,
Hubungan Antar Ayat "Menyekutukan Allah membunuh jiwa yang Allah
Pada ayat sebelumnya Allah SWT me- haramkan kecuali dengan alasan yang dibenarkan
larang manusia memakan harta dengan cara oleh agama, sihir memakan riba, memakan harta
yang batil dan juga melarang membunuh jiwa anak yatim,lnri sewaktu di tengah medan peran&
dengan tanpa alasan yang dibenarkan oleh menuduh perempuan Mukminah yang menjaga
agama. Allah juga mengancam orang yang kehormatan dirinya sebagai pezina!' (HR Bukhari
melakukan perbuatan tersebut dengan neraka danMuslim)
fahannam. Terdapat juga riwayat lain yang mene-
Kemudian pada ayat ini Allah SWT me- gaskan bahwa durhaka kepada kedua orang
larang manusia melakukan semua jenis
tua juga termasuk dosa besac begitu juga
perbuatan dosa besar secara umum. Dia men- dengan kesaksian palsu. Perbedaan ini adalah
janjikan surga kepada orang yang menaati-
karena Rasulullah menyebut jenis-jenis dosa
Nya. tersebut secara terpisah-pisah sesuai dengan
keperluan, bukan bermaksud menyebut jum-
Tafsir dan Penielasan lah secara keseluruhan.
Apabila kalian menjauhi dosa-dosa besar Ada yang mengatakan bahwa jumlah dosa
besar ada sembilan, ada juga yang mengatakan
yang telah kami larang, kami akan menghapus bahwa jumlahnya sepuluh bahkan ada yang
mengatakan jumlahnya lebih dari itu. Abdur-
dosa-dosa kecil kalian dan kami akan me- razaaq meriwayatkan bahwa lbnu Abbas pernah
ditanya seseorang, 'Apakah jumlah dosa besar
masukkan kalian ke dalam surga. itu tujuh?" Ibnu Abbas menjawab, "Dosa besar
lebih tepat kalau dikatakan berjumlah tujuh
Apakah yang dimaksud dengan dosa puluh." Manakala Sa'id bin fubair menyatakan
bahwa jumlah dosa besar adalah tujuh ratus
kecil dan dosa besar? fumhur ulama sepakat
membagi jenis dosa kepada dua kelompo( macam.
yaitu dosa kecil dan dosa besar. Adapun yang dimaksud dengan dosa kecil
adalah kemaksiatan-kemaksiatan yang tidak
Yang dimaksud dengan dosa besar adalah disertai dengan ancaman yang berat dan juga
tidak ada hukuman yang ditetapkan oleh Al-
setiap kemaksiatan yang Allah telah tetapkan Qur'an maupun Sunnah secara pasti, seperti
melihat perempuan yang bukan mahram dan
ancaman dan hukumannya secara pasti. Ada
yang mengatakan bahwa jumlahnya tujuh menciumnya. Apabila dosa kecil dilakukan
macam, berdasarkan hadits yang diriwayatkan secara berkelanjutan dan ada anggapan me-
remehkan, dosa tersebut akan menjadi dosa
oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu
besar. Mengurangi ukuran dan timbangan,
Hurairah, Rasulullah saw bersabda,
i";t r c't :ti)tt ,-t\jq;Jt '#t t"#:
-'i;./re J"j 3"rr_;,lr :JsAt ,nUl'\
, o4 ) \ ,g .. :
^.
f.irr
,ft fii)" ,F1: ,u.',)t ,;ari ,'6Au $1
TAFSIRAL-MUNlR JITID 3
menghardih menghina kehormatan orang Pembagian ini disepakati oleh mayoritas pakar
lain jika dilakukan secara berkelanjutan akan fiqih dan tafsir.
menjadi dosa besar. Ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah
akan mengampuni dosa-dosa kecil yang di-
Menjauhi dosa besar dapat menghapus lakukan oleh seseorang seperti menyentuh
dosa-dosa kecil dengan dua syarat. Pertomo,
jika orang tersebut memang mempunyai ke- atau melihat lawan jenis yang bukan mahram
inginan dan kemampuan untuk melakukan asalkan dia menjauhi dosa-dosa besar dan juga
dosa besar tersebut, umpamanya adalah komitmen melakukan kewajiban-kewajiban
orang yang menolak ajakan perempuan yang agama, sebagaimana yang telah saya terangkan
merayunya untuk melakukan zina dan pe- dalam penafsiran ayat.
nolakannya itu didasari rasa takut kepada Imam Qatadah juga menegaskan bahwa
Allah bukan karena alasan yang lain. Kedua, janji Allah untuk mengampuni dosa-dosa
orang tersebut menegakkan kewajiban- kecil adalah untuk orang yang meninggalkan
kewajiban agamanya. Imam Muslim me- dosa besar. Rasulullah saw juga bersabda,
"Jauhilah dosa besar dan ucapkanlah kata-kata
riwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasu- yang benar maka kalian akan mendapat kabar
gembira."
Iullah saw. bersabda,
Para pakar ushul fiqih berpendapat bahwa
"(Melaksanakan) shalat lima waktu, (me- kita tidak dapat memastikan bahwa dosa kecil
lakukan) satu shalat lum'at diikuti dengan shalat
akan dihapuskan dengan meninggalkan dosa-
Ium'at yang berikutnya, (melakukan) puasa Ra-
madhan diikuti dengan puasa Ramadhan yang dosa besar. Semua itu harus disandarkan
berikutnya dapat menghapus dosa-dosa kecil yang
ada di antara amalan-amalan ibadah tersebut jika kepada dugaan dan harapan yang kuat dalam
dia menjauhi dosa-dosa besar." (HR Muslim)
hati serta harus ada keyakinan bahwa semua
Hadits ini menjelaskan bahwa jika sese-
tergantung kepada kehendak Allah SWT.
orang rajin melakukan shalat dan dalam waktu
yang bersamaan tidak pernah melakukan dosa semata.
besar; dosa-dosa kecilnya akan dihapus. Hadits
Ibnu Abbas berkata bahwa yang di-
ini juga menunjukkan bahwa meninggalkan
maksud dosa besar adalah setiap dosa yang
shalat wajib juga termasuk dosa besar. Allah menjanjikan neraka kepada orang yang
melakukannya, atau Allah marah, melaknat
Adapun kemaksiatan yang dilakukan terhadap orang yang melakukan perbuatan
karena ketidaktahuan atau karena sedang tersebut atau berjanji akan mengadzabnya.
dalam keadaan emosi, marah, dan tidak dapat Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa yang di-
mengendalikan diri, cara menghapusnya adalah
dengan menyesalinya dan melakukan tobat. maksud dengan dosa besar dalam ayat ini
adalah perbuatan-perbuatan yang dilarang
Flqlh Kehldupan atau Hukum-hukum oleh Allah dari awal surah hingga ayat ketiga
Ayat ini menunjukkan bahwa dosa dibagi puluh tiga.
menjadi dua, yaitu dosa besar dan dosa kecil. Imam Thawus menceritakan bahwa suatu
hari IbnuAbbas ditanya olehseseorang,'Apakah
jumlah dosa besar adalah tujuh?" Ibnu Abbas
menjawab, "Yang lebih tepat jumlahnya tujuh
puluh." Imam Sa'id bin fubair menceritakan
bahwa ada seseorang bertanya kepada Ibnu
3trrstnAr-MuruInltrtn ,r*,*, fJil$r',r,i.n, s"'h"n-ilr*"'
Abbas, 'Apakah jumlah dosa besar adalah lbnu Mas'ud berkata, 'Ada lima ayat
tujuh?" Ibnu Abbas menjawab, "Lebih tepat
dalam surah an-Nisaa' yang lebih saya cintai
dikatakan bahwa jumlahnya adalah tujuh ratus ketimbang semua isi dunia, yaitu
ketimbang hanya berjumlah tujuh. Namun, 1. "Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di
dosa tidak akan dianggap besar jika disertai ontara dosa-dosa yang dilarang mengerja-
kannya, niscaya Kami hapus kesalahan
dengan kesungguhan permintaan ampun dan kesalahanmu dan akan Kami masukkan
kamu ke tempat yang muliq (surga)." (an-
dosa tidak dianggap kecil iika dilakukan terus Nisaa':31)
menerus.
2. "Sesungguhnya Allah tidak akan mengam-
Contoh dosa besar adalah menyekutukan puni (dosa) karena mempersekutukan- Nya
Allah SWT mengingkari ayat-ayat Allah dan (syirik), dan Dia mengompuni apa (dosa)
yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia
sabda-sabda Rasul-Nya, sihiq, membunuh kehen d aki. B arang si a p a m emp ers ekutukan
anak, mengatakan bahwa Allah mempunyai
anak atau istri, membunuh jiwa tanpa alasan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat
dosa yang besar." (an-Nisaa': 48)
yang dibenarkan, berzina, berhubungan
3. "Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan
badan dengan sesama laki-laki (liwath), judi,
menganiaya dirinya, kemudian dia me-
minum khamc mencuri, memanfaatkan harta
mohon ampunan kepada Allah, niscaya dia
orang lain tanpa izin fghasab), menuduh zina, akan mendapatkan Allah Maha Pengempun,
Maha Penyayang." (an-Nisaa': 110)
makan riba, tidak puasa di bulan Ramadhan
4. "Sungguh, Allah tidak qkan menzalimi sese-
tanpa ada uzuX, sumpah palsu, memutuskan orang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada
kebajikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan
hubungan silaturahim, durhaka kepada melipatgandakannya dan memberikan pa-
kedua orang tua, lari dari medan perang, hala yang besar dari sisi-Nya." (an-Nisaa': 40)
memakan harta anak yatim, mengurangi
5. 'Adapun orang-orang yang beriman ke-
takaran dan timbangan, mengerjakan shalat pada Allah dan rasul-rasul-Nya dan tidak
sebelum waktunya, melakukan shalat setelah membeda-bedakan di antara mereka (para
ra sul), kel ak All ah akan m emb erikan p ahala
waktunya habis tanpa ada uzu4 memukul kepada mereka. Allah Maha Pengampun,
orang Muslim dengan tanpa alasan yang Maha Penyayang." (an-Nisaa'= 152)
dibenarkan, sengaja membuat perkataan
palsu kemudian menisbahkannya kepada LARANGAN BERSIKAP DENGKI
DAN PERINTAH UNTUK SELALU MEMOHON
Rasulullah, mencela para sahabat Rasul, ANUGERAH KEPADA ALIAH
kesaksian palsu, mengumpat kedua orang Surah an-Nisaa'Ayat 32
tua, menyembunyikan kesaksian tanpa ada
uzu[ menerima suap (risywah), memfitnah )q),# :y'e# sh i$'v ti{r13
atau mengumpat penguasa, tidak mau
membayar zakat, meninggalkan amar makruf
nahi munkar ketika mampu melakukannya,
melupakan Al-Qur'an setelah mempelajarinya,
membakar hewan dengan api, memisahkan
istri dari suaminya dengan tanpa sebab yang
dibenarkan, putus asa terhadap rahmat Allah,
merasa aman dari siksa Allah, melakukan
zihar, makan daging babi atau bangkai tidak
dalam keadaan darurat.
',j;,<etg rfAti'WaVW Murradaat Lughawtyyah
,E,f-,au'at of4* ia ii,twr,r,,fiL:lhl#' -1ll#HT::Jfr,:I
. disenangi yang memang diketahui atau di-
@!ry sangka belum ada.
Apa- yang dianugerahkan Allah' yang
kamu iri hati terhadap ^r,'bt sat c\
diterangkan dalam kalimat
itilebihkan onr1,
"Dan janganlah
1r*fii, * #karunia yang telah
sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) ('r*- mencakup semua anugerah keduniaan
bagi taki-laki ada bagian dari apa yang mereka dan juga ketetapan agama' Larangan iri hati ini
usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian supaya di antara manusia tidak terjadi saling
dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah dengki dan saling benci.
kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sung- Arti kata 1{-*;y dalam (ry ,Ery adalah
guh, Allah Maha Mengetahui segala sesuntu." bagian.
(an-Nisaa': 32)
Maksud (rjfr LL) adalah apa yang mereka
peroleh hasil dari usaha dan amal mereka
Qlraa'aat seperti jihad atau yang lain.
(nr rj;;y lbnu KatsiC Kasa'i dan Khalaf Maksudkalimat{;3t*l*":,*{;}adalah
membacanya lar rrl,rly
perempuan iuga mendapat bagian dari apa yang
mereka kerjakan seperti ketaatannya kepada
I,raab suami dan menjaga kehormatan dirinya.
{f ffi'#I"jjlflf,ifipada karimat ;ti,tu,yobjek kedua
",*#*X,lf;}dari kata kerja <\*;i> dibuang (mahdzufl
sehingga perkara yang dimohon kepada Allah
yang kalian perlukan kepada-Nya. Dia akan
memberikannya kepadamu.
jbasaneadurignsemigrfaainahttuatamblpaaahumsnkaeyj.apDaayedaknan'ggAarlalnagdhaemkmedniakinkimajuna,mtaanrltaidnhyananymaentksea-urlnmiagMnagsaumukhkesnunypdd,eae{rpmUra:ort+kfh,a,oin;-n,aaun,ni1gukg"taeir"rltiaahu.na.irsdie1agn}aalkadealsaleaysahukasaetnu_
Balaaghah SebabTurunnyaAyat
Di antara kalimat fli;St *: i,:i! dan At-Tirmidzi dan Hakim meriwayatkan
kalimat 4\;*, g 4Y terdapat keserasian bahwa suatu saat Ummu Salamah berkata,
arti dan bunyi, yang dalam ilmu balaaghah ,.Kaum laki-laki ikut perang, sedangkan kaum
diistilahkan dengan ithnab.
perempuan tidak ikut perang sehingga mereka
fika kalimat (ir-rr d,! diartikan dengan hanya mendapat separuh bagian harta waris.,,
harta warisan -sebagaimana pendapat Ibnu Kemudian Allah menurunkan ayat ini \';;i i)y
Abbas- pada kalimat tersebut terdapat per-
umpamaan, yaitu hak mendapatkan hry 4,n * # :.1,,r ,15 u dan juga ayat ;."u;jr it)
{-ugfr;
warisan diumpamakan dengan kerja 1.7t:'rt). Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa
Perumpamaansepertiinidalamilmubalaaghah Ibnu Abbas berkata,,,Seorang perempuan
dinamakan dengan isti'arah tab'iyyah.
mendatangi Nabi dan bertanya kepada beliau,
'Wahai Nabi Allah, bagian warisan yang di-
TATSIRAL-MUNIRIIIID 3 trtt -1-\ surah an-Nbaa'
peroleh seorang anak laki-laki sama dengan akan melampaui batas di muka bumi." (asy- I
Syuuraa:27) I
bagian yang didapat oleh dua orang perempuan, I
kesaksian dua orang perempuan sama dengan Oleh sebab itu, setiap orang hendaklah j
kesaksian seorang laki-laki, apakah pahala amal menerima dengan lapang dada apa yang
yang kami kerjakan juga dihitung seperti itu, I
dianugerahkan oleh Allah kepadanya dan dia i
sehingga jika seorang perempuan melakukan harus yakin bahwa apa yang dianugerahkan
Allah adalah yang terbaik untuknya. fika dia I
kebajikan, pahalanya hanyalah separuh?' Ke-
mudian Allah SWT menurunkan ayat ini. diberi kenikmatan yang lain mungkin akan
menyebabkan kerusakan sehingga dia tidak
Hubungan Antar Ayat
boleh iri hati terhadap rezeki yang dimiliki
Pada ayat ini Allah melarang orang beriman
mengotori hatinya dengan sifat negatif yaitu oleh orang lain.
dengki atau iri hati supaya sisi batin mereka Ayat ini secara jelas menunjukkan bahwa
selalu dalam keadaan suci. Larangan ini seseorang tidak boleh iri hati terhadap harta,
pangkat, atau perkara-perkara lain yang di-
diutarakan Allah setelah larangan melakukan
dua pekerjaan lahiriah, yaitu memakan harta miliki orang lain karena perbedaan rezeki
dengan cara yang batil dan juga membunuh
jiwa, dengan maksud supaya sisi luar mereka yang diperoleh manusia merupakan keputusan
tetap suci. Allah yang ditetapkan berdasarkan hikmah dan
pengetahuan-Nya yang Mahaluas, sebagaimana
Allah telah menetapkan bagian lebih firman Allah SWT
kepada anak laki-laki dalam pembagian harta "Kamilah yang menentukan penghidupan
waris. Oleh sebab itu, dalam ayat ini Allah SWT
mereka dqlam kehidupan dunia, dan Kami telah
melarang sikap dengki dan iri hati terhadap meninggikan sebagian mereka atas sebagian
anugerah yang diberikan Allah kepada ma- yang lain beberapa derajat." (az-Zukhruf= 32)
sing-masing laki-laki dan perempuan karena
dengki dan iri hati adalah penyebab munculnya Ibnu Abbas berkata, "Seseorang tidak
kebencian. boleh mengatakan,'Kalaulah harta, kenikmatan
dan istri yang cantik miliki si Fulan itu menjadi
Tafsir dan Penlelasan
Allah SWT melarang orang beriman ber- milikku', karena sikap seperti itu adalah sikap
iri hati. Hendaklah seseorang mengatakan, 'Ya
sikap iri hati terhadap harta atau pangkatyang Allah anugerahkanlah kepadaku seperti apa
dianugerahkan. Anugerah tersebut merupakan
keputusan Allah yang ditetapkan berdasarkan yang engkau anugerahkan kepadanya."' Dengan
kebijaksanaan dan di dalamnya terkandung kata lain hasad tidak dibolehkan, sedangkan
ghibthah (mengharap memperoleh anugerah
banyak hikmah. Allah juga Maha Mengetahui seperti yang dimiliki orang lain dengan tanpa
keadaan hamba-Nya serta mengetahui apa ada keinginan supaya anugerah itu hilang dari
yang terbaik untuk hamba-Nya sehingga orang lain) adalah boleh.
adakalanya Dia memberi rezeki kepada
Oleh sebab itu, setiap manusia hendaklah
seseorang dan tidak. Allah SWT berfirman, menerima dengan lapang dada setiap pem-
berian yang dianugerahkan Allah kepadanya.
"Dan jikalau Allah melapangkan rezeki
kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka Dia tidak boleh iri hati terhadap rezeki orang
lain karena sikap iri hati sangat mirip dengan
sikap menentang Allah yang sangat teliti dan
penuh kebijaksanaan dalam setiap keputusan- Apa yang ditetapkan Allah kepada setiap
Nya. laki-laki dan perempuan adalah berdasarkan
Ada juga ulama yang menerangkan bahwa pengetahuan Allah yang luas terhadap keadaan
maksud ayat di atas adalah janganlah kalian masing-masing, sehingga Allah mengetahui
mengharap untuk mendapatkan seperti apa
yang Allah anugerahkan kepada sebagian di mana yang terbaik untuk mereka. Kaum laki-
antara kalian. Mengharap untuk mendapatkan laki melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
anugerah yang serupa dengan yang dimiliki
oleh orang lain adalah dilarang karena sikap memang khusus untuk mereka dan mereka
seperti itu akan menyebabkan sikap hasad akan mendapatkan pahala dari pekerjaan dan
atau iri hati. usahanya itu. Sementara itu, kaum perempuan
Oleh sebab itu, seseorang tidak boleh tidak dapat melakukan pekerjaan itu dan
berdoa, "Ya Allah berikanlah kepadaku
juga tidak mendapatkan hasilnya. Begitu juga
rumah seperti rumah si Fulan", atau "Ya Allah
anugerahkanlah kepadaku anak seperti anak sebaliknya, kaum perempuan mempunyai
pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh
si Fulan." Melainkan dia hendaklah berdoa, kaum laki-laki sehingga yang mendapat
"Ya Allah anugerahkanlah kepadaku apa pahala pekerjaan tersebut hanyalah kaum
yang terbaik untukku dalam masalah agama perempuan. Dengan kata lain, tingkatan
maupun dunia dan dalam kehidupan di akhirat pahala setiap pekerjaan adalah disesuaikan
serta di dunia ini."
dengan kondisi kaum laki-laki dan perempuan
Namun penafsiran yang pertama lebih
utama karena didukung sebuah hadits yang yang mengerjakannya.
menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, Ibnu Abbas berpendapat bahwa yang
, d;t #r11F, :4't,y1 J6 "r;i ffi 't dimaksud dengan anugerah dalam ayat di atas
+"F1 '&i
adalah bagian harta warisan, sehingga kata
"langanlah seseorang di antara kalian iri 1.+u:<{i; yang makna asalnya adalah usaha
diartikan dengan apa yang diperoleh &Gi\.
hati terhadap harta saudaranya. Hendaklah dia
berdoa. 'Ya Allah berikanlah saya rezeki. Ya Allah Kemudian Allah SWT mengarahkan per-
berikanlah saya anugerah seperti anugerah yang hatian manusia kepada sumber anugerah,
engkau b er ikan kep ad any a."' kebajikan, dan kenikmatan. Maksudnya ada-
Secara umum dapat disimpulkan bahwa lah mohonlah kepada Allah kenikmatan dan
Allah SWT melarang setiap insan bersikap iri anugerah yang kalian kehendaki karena
sesungguhnya Allah SWT akan memberikan
kenikmatan itu kepada kalian jika Dia ber-
keinginan. Kenikmatan dan anugerah milik
Allah sangatlah banyak dan tidak akan pernah
habis. Oleh sebab itu, janganlah kalian iri hati
terhadap nikmat yang dimiliki orang lain
hati terhadap anugerah Allah yang diberikan dan janganlah kalian hasad terhadap ke-
utamaan yang dimilki seseorang atas yang
kepada orang lain. Setiap insan haruslah
berusaha sekuat tenaga dan sedaya upaya lainnya karena iri hati dan dengki tidak ada
dalam kerjanya. Dengan perbedaan tingkat manfaatnya.
usaha inilah, akan muncul perbedaan tingkat At-Tirmidzi dan Ibnu Mardawaih me-
penghasilan. Setiap laki-laki dan perempuan riwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud yang
juga akan mendapatkan hasil dari setiap usaha menceritakan bahwa Rasulullah saw. ber-
I mereka. sabda,
4 ,y,o*,t1u.ii ar i6 -ar r!, perti ini dapat menyebabkan hati menjadi
vlr )wt;itlr p;J;1 sempit dan lupa kematian. Yang dimaksud
"Mintalah kepada Allah anugerah yang Dia dengan hasad adalah keinginan supaya
miliki. Sesungguhny a Allah SWT suka jika dimintai
kenikmatan orang lain hilang baik disertai
p ermohonan. D an sesungguhny a ibadah yang paling
dengan harapan kenikmatan itu berpindah
utama adalah menunggu hilangnya kesusahani kepadanya maupun tidak. Adapun yang
(HR at-Tirmidzi dan Ibnu Mardawaih) dimaksud dengan al-ghibthah adalah ha-
rapan seseorang agar dia mendapatkan
Imam Ibnu Majah juga meriwayatkan dari
Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, kenikmatan seperti yang dimiliki orang
lain. fika sikap al-ghibthah tidak disertai
f I,-Z;" Jl-{ ,yo1. I . o,'\,
ottl ,'qo. o', o. dengan keinginan agar kenikmatan
tersebut hilang dari diri orang lain,
"Barangsiapa tidak mau memohon kepada
Allah maka Allah akan marah kepadanya." (HR menurut jumhur ulama dibolehkan.
Ibnu Majah) Menurut sebagian ulama, kata al-
Sesungguhnya Allah SWT mengetahui hasad dalam sabda Rasulullah saw. yang
siapakah yang lebih tepat mendapatkan anu- diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan
gerah-Nya di dunia sehingga Dia memutuskan yang lainnya berarti al-ghibthah. Hadits
untuk memberikan anugerah itu kepadanya. tersebut adalah
Allah juga mengetahui siapa yang lebih tepat ot';st ar i6r ,p, ,Fl ,,1 .il 't;; ,g
untuk dijadikan fakir sehingga Dia memutus- ,yr: ,rr,:lt ;6t !1st iul o, ("fr 'tit
kan untuk mencoba seorang hamba dengan
kefakiran tersebut. Allah juga mengetahui siapa ,t1r;uti llst;vt 4 *,{u ar lut
di antara hamba-Nya yang berhak mendapatkan "Sikap hasad adalah terlarang kecuali
anugerah di akhirat sehingga Dia memudahkan dalam dua p erkara; orang y ang dib eri anugerah
hamba tersebut untuk melakukan amal-amal
saleh. Allah juga mengetahui siapakah orang Allah berupa (pemahaman terhadap) Al-
yang perlu dihina dan direndahkan sehingga
Dia menghalangi orang tersebut memperoleh Qur'an dan dia melaksanakannya sepanjang
malam dan siang hari dan juga orang yang
kemuliaan dan keutamaan. dianugerahi Allah harta kekayaan dan dia
menginfakkannya sepanjang malam dan
Atas dasar ini semua, Allah mengutamakan siang." (HR Bukhari)
sebagian orang atas yang lain berdasarkan Maksud kalimat (k; $ dalam hadits
ini adalah ghibthah yang paling mulia
kesiapan dan tingkatan masing-masing orang
tersebut. Perbedaan-perbedaan keutamaan dan paling utama adalah ghibthah dalam
ini meliputi perbedaan sisi lahiriah seperti dua perkara tersebut. Imam Bukhari
bentuk tubuh [akhlak), dan juga sisi batiniah juga menetapkan makna ini, di mana
seperti ilmu dan pangkat.
dia mengawali hadits tersebut dengan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
menyebutkan "Bab al-ghtibath dalam ilmu
L. Allah SWT melarang orang Mukmin ber-
dan hikmah."
sikap hasad dan iri hati karena sikap se-
Al-Muhallab berkata, "Dalam ayat
ini Allah SWT menerangkan sikap iri hati
(at-tamanni) yang dilarang, yaitu iri hati
terhadap perkara-perkara duniawi. Ada- sebagian dari karunia-Nya." Imam Suffan
pun "iri hati" terhadap amal-amal yang bin Uyainah berkata, 'Allah tidak akan
saleh adalah dibolehkan. menyuruh hamba memohon kepada-Nya,
kecuali Dia akan memberikan permintaan
Kesimpulannya, iri hati biasanya di-
hamba-Nya itu."
sertai dengan sikap malas. Orang yang iri
hati mempunyai semangat yang rendah PEMBAGIAN HARTA WARISAN KEPADA AHLI
dan iman yang lemah. Sikap seperti ini WARIS SESUAI HAKNYA
dinamakan dengan hasad, yang biasanya Surah an-Nlsaa'Ayat 33
didefinisikan dengan harapan terhadap
,]l$\ lF L 6a LL;:,
hilangnya kenikmatan yang dimiliki
H'q {1;"4$v'o}5Jv
orang lain -baik yang bersifat keduniaan :P ;F6(+'ii't 5\'pi5'i3Y
maupun keagamaan- baik dengan di- wtv'€&,Lrj. -. ,.i
sertai keinginan supaya kenikmatan itu "Dan untuk masing-masing (laki-laki dan
berpindah kepada dirinya maupun tidak. perempuan) Kami telah menetapkan para ahli
Sikap seperti inilah yang dicela oleh Allah
waris atas apa yang ditinggalkan oleh kedua orang
SWT dalam firman-Nya, tuanya dan karib kerabatnya. Dan orang-orang
'Ataukah mereka dengki kepada ma- yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka,
nusia (Muhammad) karena karunia yang
telah diberikan Allah kepadanya?" (an- maka berikanlah kepada mereka bagiannya.
Nisaa':54) Sungguh, Allah Maha Menyaksikan segala se-
2. Pahala amal yang dilakukan oleh laki- suatu." (an-Nisaa' : 33)
laki dan perempuan adalah sama. Setiap
laki-laki berpotensi mendapatkan pahala Qlraa'aat
dan dosa. Allah telah menetapkan hak
{;.i;"} dibaca tetap sebagaiman a qiraa' aat
mendapatkan bagian waris kepada
Ashim, Hamzah, Kasa'i, dan Khalaf. Sedang
mereka, begitu juga dengan perempuan. pakar qiraa'aat selebihnya membaca .iGy
Amal kebajikan yang dilakukan oleh se-
I'raab
orang perempuan akan diberi pahala
Maksud (et; u; fl;) setiap orang telah
sepuluh kali lipat sama dengan pahala yang
kami tetapkan ahli warisnya. Adamudhaf ilaih
diperoleh seorang laki-laki. Perempuan
juga telah ditetapkan mendapatkan hak [yaitu kata "r-i: seorang) yang dibuang setelah
waris sebagaimana laki-laki juga telah kata 1.g;. Kata 1.5; tidak seperti kata 1$y dan
ditetapkan mendapatkan hak waris. 1-^:y yang mabni ketika mudhaf ilaih-nya
Kesimpulan terakhir ini sesuai dengan
dibuang. Ada juga yang mengatakan bahwa
pendapat Ibnu Abbas yang mengatakan
bahwa anugerah dalam ayat tersebut maksud kalimat tersebut adalah dan setiap
adalah bagian warisan.
sesuatu yang ditinggalkan oleh kedua orang
3. Hukum memohon anugerah keagamaan
tua dan keluarga karib, telah kami tetapkan
dan keduniaan kepada Allah adalah wajib.
pewarisnya.
Dalilnya adalah perintah Allah SWT dalam
ayat 4ll u,'ir iJ1tr\ Dan juga berdasar-
kan sabda Nabi, "Mintalah kepada Allah
-rAFSIRAI-MUNIR )ItIp 3 ir{i{ -1*-\ surah an-Ntsaa'
Kalimat 4W Jlu 5jc"i -;;; ;i9\ me- di mana anaknya tidak mau masuk Islam
rupakan kalimat independen yang terpisah dari sehingga Abu Bakar pun bersumpah tidak
kalimat sebelumnya. Kalimat ini terdiri dari akan memberikan bagian waris kepada anak-
mubtada' dan khabar. Pada khabar-nya diawali nya tersebut. Ini sebab turun penggalan ayat
dengan huruf/a'[yang berarti maka), karena {i.<d i* iit,g.
pada mubta d a' -nya terkandung makna syarat. Aydaa.itpuun(.j-jsje!,,rb.;ab turun penggalan sebelum-
nya lnt)t li I et; t1;; .p.tb
Mufradaat Lughawlyyah adalah sebagaimana yang dikatakan oleh
Arti (;t;! adalah ahli waris atau keluarga Sa'id bin al-Musayyab bahwa ayat ini turun
yang mendapatkan 'ashabah. Kata ini me-
berkenaan dengan orang-orang yang meng-
rupakan jamak dari kata tunggal 1j_yy yaitu
angkat anak angkat dan kemudian mem-
orang yang berhak menguasai harta warisan.
berikan bagian warisan kepadanya, kemudian
Maksud (rr, qh adalah harta yang di-
Allah menetapkan bahwa bagian anak angkat
tinggalkan seseorang kepada ahli warisnya.
adalah berdasarkan wasiat, sedangkan harta
Yang dimaksud dengan {i<r.:ii L* uitiy
wdrisan adalah dibagikan untuk kerabat baik
adalah kawan sekutuyangpada masa jahiliyyah
kalian telah berjanji kepadanya untuk saling sebagai dzawil-arham maupun 'ashabah. De-
membantu dan memberinya bagian waris. ngan demikian, seseorang yang dianggap
Oleh sebab itu, sekarang berikanlah kepada
sebagai bagian dari keluarga seperti anak
mereka bagian waris hak mereka yaitu seper-
enam. Namun hukum ini telah dihapus (naskh) angkat tidak boleh mendapat bagian warisan,
dengan firman Allah SWT
tetapi mereka dapat memperolah bagian harta
"Orang-orang yang mempunyai hubungan
kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap dengan cara wasiat.
sesamanyo (daripada yang bukan kerabat)."
(al-Anfaal:75) Hubungan Antar Ayat
Ada juga yang mengatakan maksud r.ilr;y Pembahasan ayat ini berkenaan dengan
(i<t;Jc,-ui adalah suami atau istri. Dan maksud masalah harta sehingga ia sangat erat hu-
{t } adalah mengetahui. bungannya dengan ayat-ayat sebelumnya yang
telah menerangkan larangan memakan harta
Sebab Turunnya Ayat
dengan cara yang batil dan juga larangan iri
Imam Abu Dawud dalam kitab as-Sunan
hati dan hasad dalam masalah harta kekayaan.
Ayat-ayat sebelumnya menerangkan kaidah
umum salah satu cara mendapatkan harta,
yaitu bekerja, yang mana ayat ini menerangkan
aturan cara lain mendapat harta, yaitu sistem
pembagian harta warisan.
meriwayatkan bahwa Dawud al-Hashin ber-
kata, "Saya membaca Al-Qur'an di hadapan Tafsir dan Penjelasan
Ummu Sa'd, putri ar-Rabi' -yang diasuh oleh Setiap laki-laki dan perempuan telah di-
tentukan ahli warisnya yang berhak mendapat
Abu Bakar- Pada waktu itu saya membaca bagian dari harta yang ditinggalkan oleh kedua
orang tuanya atau karib kerabatnya.
{i.<r-ri oiG ,-it1\,kemudian Ummu Sa'id ber-
Adapun orang yang sudah kalian janjikan
kata, "Bacaannya bukan seperti itu, tetapi mendapat bagian harta ketika kalian belum
{dtesnt;g'Jal ncm,}'as"ra;l.atthl}.yAaynagt ini turun berkenaan
dihadapi Abu Bakar
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
masuk Islam, umpamanya kamu pernah ber- kalimat $o j776,:riirjr) merupakan jawab-
an atas pertanyaan andaian. Apabila ada
kata kepada seseorang "Kamu nanti akan
mewarisi hartaku dan aku juga mewarisi pertanyaan, "Siapakah ahli waris ter-
hartamu", berilah ia bagian yang telah engkau sebut?", jawabannya adalah "Kedua orang
janjikan dari harta warisanmu. Sesungguhnya
Allah SWT menyaksikan janji kalian dan juga tua dan karib kerabat."
akad kalian. Aturan ini merupakan awal-awal
ajaran Islam. Namun kemudian aturan ini 2. Setiap orang akan menjadi ahli waris
dihapus setelah turunnya ayat,
yaitu orang yang ditinggal mati oleh ke-
"Orang-orang yang mempunyai hubungan
dua orang tua dan kerabat karibnya.
kerabot itu sebagiannya lebih berhak terhadap Kalimat (!i; qF ada kaitannya dengan
sesamanyq (daripada yang bukan kerabat)."
(al-Anfaal:75) kata yang disembunyikan dan dia menjadi
Pembagian harta warisan juga terjadi sifat mudhaf flaih. Sementara itu, kata g;
setelah hijrah berdasarkan hubungan per-
mempunyai arti 1;..; sehingga ia merupakan
saudaraan antara kaum Muhajirin dan Anshar satu rangkaian kalimat.
sehingga kaum Muhajirin mendapat bagian
3. Setiap kaum yang Kami jadikan ahli waris
warisan dari kaum Anshar. Adapun kerabat
l<arib (dzawil-arham) tidak mendapat bagian telah Kami tetapkan bagiannya dari harta
waris. Ketetapan ini adalah berdasarkan aturan yang ditinggalkan oleh orang tua dan
persaudaraan yang telah ditentukan oleh Rasul kerabat mereka sehingga dalam ayat
sewalitu hijrah. Kemudian aturan ini dibatalkan tersebut terdapat mubtada' yang disem-
(mansukh) setelah Allah menurunkan ayatJn;F
bunyikan. tKearslimebaut t{rdJa,n':r(};<m)enjamdeinsjaifadti
(J't.L' mubtada'
Kesimpulannya, aturan waris yang di- khabar-nya. Dengan demikian, ia merupa-
dasarkan sumpah atau janji (seperti dalam
kasus anak angkat) dan yang berdasarkan kan satu rangkaian kalimat.
persaudaraan (seperti antara kaum Muhajirin 4. Setiap harta yang ditinggalkan oleh kedua
dan Anshar) sudah dihapus. Mengertilah orang tua dan kerabat telah Kami tetapkan
bahwa Allah SWT mengetahui dan akan se- pewarisnya yang akan menguasai dan
lalu mengetahui segala sesuatu yang kalian
lakukan dan di akhirat nanti Dia akan memberi mendapatkan harta tersebut. Dengan
pahala atas amal perbuatan kalian. Allah SWT
mengetahui janji kalian terhadap orang-orang demikian, 4;<y aAa kaitannya dengan
tersebut dan Dia suka apabila suatu janji itu 1ui;;y dan ()j q) merupakan slfat mudhaf
dipenuhi. ilaih.Dengan demikian, ia merupakan satu
Dalam menafsirkan ayat it;q At;rl; lgtty rangkaian kalimat. Pendapat keempat ini-
{" i1\t t "t.,:tjt para mufassir berbeda pandangan. lah pendapat yang terpilih.
Ada empat pendapat dalam masalah ini. Dalam menafsirkan ayat {i.<d i* ritry
para mufassir juga berbeda pandangan.
1. Setiap orang telah Kami tetapkan ahli
Adapun pendapat yang rajih adalah pendapat
warisnya yang akan menerima harta
yang mengatakan bahwa kalimat ini adalah
yang ditinggalkannya. Adapun penggalan kalimat independen yang terpisah dari
kalimat sebelumnya. Sementara itu, cara me-
mahaminya ada beberapa pendekatan.
1. Maksud {Ft{f -.';; ,.itrg adalah kawan
sekutu ctfii yang pernah ditetapkan
mendapat bagian waris. Namun kemudian
.-t
TATSIRAL-MUNIR IILIp 3 tr{l( -d-\ Surah an-Ntsaa'
dihapus (naskh). Ibnu farir dan yang lah suami dan istri karena nikah juga
lain meriwayatkan dari Qatadah bahwa diistilahkan dengan' aqd.
dia berkata, "Pada zaman jahiliyyah ada
5. Menurut al-|uba'i, yang dimaksud dengan
seorang laki-laki berjanji kepada laki-laki (.<*ii -* ,-itr\ adalah kawan sekutu
crfii.Dan menurutnya kalimat -* uirt\
lain dan berkata,'Darahmu adalah darahku, $<qi adalah sambungan dari kalimat
nyawaku adalah nyawamu, musuhku ada- $orilitt, ,:r.rrrjr) sehingga artinya adalah
lah musuhmu, kawanku adalah kawanmu, semua harta yang ditinggalkan oleh orang
tua, kerabat karib dan juga kawan sekutu
kamu mewarisi hartaku dan aku mewarisi
hartamu, kamu berhak menuntut orang sudah ditetapkan ahli warisnya. Oleh
lain yang melukaiku atau membunuhku
sebab itu, berikanlah harta itu kepada ahli
begitu juga dengan aku, kamu harus waris dan jangan berikan kepada kawan
sekutu.
membayar denda pembunuhan yang aku
Iakukan begitu juga aku akan membayar 6. Yang dimaksud dengan (F":i -* ,-itr
denda pembunuhan yang kamu lakukan.' adalah kawan sekutu 1,r;t:iy. Mereka diberi
bagian karena telah banyak menolong,
Dengan janji ini, kawan sekutu tersebut memberi nasihat dan berkawan dengan
mendapat bagian seperenam dari harta baih namun bagiannya adalah berdasar-
warisan yang ditinggalkan, namun ke-
kan wasiat bukan berdasarkan aturan
mudian aturan ini dihapus (naskh) dengan
waris. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu
firman Allah SWT
Abbas.e
"Orang-oreng yang mempunyai hu-
Pendapat yang jelas (zahir) adalah
bungan kerabat itu sebagiannya lebih pendapat yang pertama dan yang serupa
berhak terhadap sesamanya (daripada dengannya.
yang bukan kerabat)." (al-Anfaal: 75) Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum
2. Yang dimaksud dengan {.<Wi i* 3,it'ry Ayat di atas menerangkan bahwa setiap
manusia mempunyai ahli waris yang akan
adalah anak-anak angkat. Pada masa dulu
mereka mendapat bagian harta warisan mendapatkan bagian harta warisan darinya.
Oleh sebab itu, setiap orang hendaklah me-
milik orang yang mengangkatnya sebagai manfaatkan harta warisan yangtelah ditetapkan
ana( namun kemudian aturan ini dihapus oleh Allah tersebut. fanganlah ia mengharap
untuk mendapatkan harta orang lain.
(naskh) setelah turunnya ayat 7 5 surah al-
Ayat tersebut juga menegaskan bahwa
Anfaal.
janji wajib ditepati. Oleh sebab itu, orang-orang
3. Yang dimaksud dengan (i<*ii -* u-irty yang pada zamanjahiliyyah telah berjanji akan
memberikan bagian warisan kepada kawan
adalah orang-orang yang diikat dengan
hubungan persaudaraan, sebagaimana sekutunya, dia harus melaksanakan janjinya
yang ditetapkan oleh Rasulullah saw.
kepada sahabat-sahabatnya. Waktu itu itu. Dia harus memberi seperenam bagian
hubungan persaudaraan seperti ini ber-
9 As-Sayis, Mudzakarah Tafsir Ayat al-Ahkam, jil. 2, hal. 93-
konsekuensi kepada hak mewarisi harta,
94.
namun kemudian aturan ini dihapus
(naskh) setelah turunnya ayat75 surah al-
Anfaal.
4. Menurut Abu Muslim al-Asfihani, yang
dimaksud dengan {.<*:i -i; uitr$ ada-
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
harta warisannya kepada kawan sekutunya. dapat lain. Menurut mereka {i<tij -u; t!\iy
Namun aturan ini kemudian dihapuskan merupakan dalilbahwakawansekutu mempunyai
dengan ayat, hak untuk mendapatkan bagian warisan sesuai
"Orang-oreng yang mempunyai hubungan yang dijanjikan sewaktu akad persekutuan f.i;
kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap '^76.-$. Menurut mereka ayat Ji ,;*X ,;'ri,jriry
sesamanya (daripada yang bukan kerabat)." {,.;+ tidaklah me-nasakh hukum ayrf di at s,
fal-Anfaal:75) melainkan kesimpulan dari penggabungan dua
Ini adalah pendapat mayoritas ulama. ayat itu adalah ulu al-arham adalah lebih utama
Ada juga pendapat lain, seperti pendapat
Sa'id bin al-Musayyab yang mengatakan,'Allah mendapatkan harta tersebut ketimbang kawan
memerintahkan orang yang mengangkat anak sekutu. fika ahli waris serta ulu al-arham trdak
untuk memberikan bagian harta kepada anak ada harta warisan tersebut menjadi hak kawan
angkatnya dengan cara wasiat, adapun yang sekutu. Mereka juga memperkuat pendapafrrya
berhak mendapat harta warisan adalah ahli
dengan sebuah hadits yang diriwayatkan dari
waris." Tamim ad-Dari yang bertanya kepada Rasul,
Imam ath-Thabari dan Imam Bukhari 'Wahai Rasulullah. Apa aturan untuk orangyang
meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata,
masuk Islam karena jasa orang lain yang sudah
'Ayat (;1i(i :,"* ,,ir]) adalah ayat yang
masuk Islam?" Rasul menjawab,"Orang Muslim
hukumnya masih tetap (muhkam), bukannya yang berjasa kepadanya itu lebih utama (untuk
ayat yang dihapus (naskh). Yang diperintahkan
Allah adalah memberikan bagian harta ke- diutamakan) baik semasa dia masih hidup atau
pada kawan sekutu berdasarkan wasiat atau
semacamnya, adapun ketentuan warisan su- setelah mati." Mal<sudnya adalah dia lebih utama
dah ada aturannya."
untuk mendapatkan warisan.
Kesimpulannya, harta warisan harus di-
|umhur ulama berpendapat bahwa orang
bagikan kepada ahli waris sesuai dengan yang masuk Islam atas jasa seorang Muslim,
kemudian orang itu menganggap orang yang
aturan yang telah ditetapkan dalam surah
berjasa kepadanya sebagai saudara dan men-
an-Nisaa' ayat Ll, 12, d,an 176. Ahli waris
jadikannya sebagai kawan sekutu, apabila
tersebut adalah kerabat karib yang masuk
dalam kategori keluarga yang mendapatkan orang itu meninggal dunia dan dia tidak
bagian pasti (dzawil-furudh) dan juga 'ashabah mempunyai ahli waris, harta warisannya men-
(keluarga dari garis keturunan ke atas seperti
jadi milik semua umat Islam (dimasukkan
ayah, ke bawah seperti anah ke samping
Baitul Maal).
seperti saudara dan juga suami atau istri).
Kesimpulan bahwa ayat di atas memang
Selain mereka, tidak mendapatkan bagian
menetapkan hukum kawan sekutu akan men-
warisan. Namun apabila mereka diberi bagian dapatkan bagian warisan, harus memenuhi
tiga syarat, yaitu jika memang yang dimaksud
harta dengan cara wasiat, tidak mengapa,
baik pemberian itu didasarkan pertimbangan dengan ,-'u; u"!\ adalah kawan sekutu, jika
yang dimaksud dengan kata 1*-,-; adalah
kawan sekutu sewaktu masa jahiliyyah mau-
pun ada ikatan persaudaraan setelah hijrah bagian warisan, jika ayat tersebut tidak di-
naskh. Akan tetapi, sebagaimana yang telah
atau karena anak angkat. diterangkan, para ulama berbeda pendapat
dalam masalah-masalah tersebut. Hadits
Ulama madzhab Hanafi mempunyai pen-
Tamim ad-Dari juga tidak semestinya diartikan
pembagian harta warisan karena hadits ter-
i_
.#--\ surah an-Nlsaa'
sebut bisa dipahami bahwa orang yang lebih 5yL-nt17<9."w{;"Hi;L\i
-r@"&JltE"!#W-oait
berhak dan diutamakan untuk ditolong
dan dilindungi baik semasa hidup maupun
setelah mati. Selain itu, kesimpulan madzhab 'ra,A;K;t+V\bk\i?6q
Hanafi juga bertentangan dengan hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim dan an-Nasa'i 6a ar L\' ui.i. 6;\1i_'b\
dari fabir bin Muth'im bahwa Rasulullah saw
bersabda, ^t,tj. q#ryqP& rre 1 rl -r/
/'{t j jrs6r -a- \;loc ;, /o zo
)(,3>LiYr .J, ,_,aLY "Laki-laki (suami) itu pelindung bagi pe-
rempuan (istri), karena Allah telah melebihkan
;-u., v-r:\l'{,{:r i'r1;"''\)
sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang
"Tidak ada janji bersekutu dalam lslam, lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki)
telah memberikan naftah dari hartanya. Maka
semua janji bersekutu yang dilakukan pada masa
p ere mp uan -p eremp u an y ang s aleh, a dalah m ereka
lahiliyyah adalah dihapus setelah Islam!'10 (HR
yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika
Muslim dan an-Nasa'i) (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga
fika kedua hadits tersebut bertentangan (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu
dan ayat di atas juga memungkinkan untuk
khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri
diberi makna lebih dari satu, yang lebih utama
nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di
adalah merujuk kepada pendapat ulama salaf
seperti Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu)
lainnya yang menegaskan bahwa ayattersebut pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu,
adalah di-naskh dengan ayat 75 surah al- maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk
Anfaal. menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi,
Mahabesar. Dan jika kamu khawatir terjadi per-
KEPEMIMPI NAN LAKI-LAKI ATAS
PEREMPUAN DAN CARA MENYELESAIKAN sengketaan antara keduanya, maka kirimlah se-
SENGKEIA ANTARA SUAMI ISTRI
orang juru damai dari keluarga laki-laki dan
Surah an-Nisaa'Ayat 34 - 35
seorang juru damai dari keluarga perempuan. lika
keduanya (juru damai itu) bermaksud mengada-
kan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik
kepada suami-istri itu. Sungguh, Allah Maha
Mengetahui, Mahateliti." (an-Nisaa': 34-35)
L)):9#^\'J74G.Y4\:&5i.V,3:C$ l'raab
rr,.r+nuriauiG
Kata 1ti; dalam kalimat {'n' r;.1-6,} dapat
"#;1'46dSl*l-WG,4}b
berfungsi sebagai ma mashdariyah (yang me-
U;"tv eti\ j-631:,V4#
nyebabkan gabungan antara ma dan kata
10 LihatTafsir lbnu Ka*ir, jil. 1, hal.489 dan juga al-Ahkam
kerja setelahnya mempunyai arti kata dasar),
karya al-fashshash, jil.2, hal. 187. sehingga maksudnya adalah karena peliharaan
Allah kepada mereka. Namun ia juga dapat
berarti 1.sji;, sehingga artinya adalah sesuatu
yang dipelihara Allah.
Ada yang berpendapat makna e;,:.^.tt\
(ed, adalah berpisahlah dari mereka karena mimpin urusan-urusan perempuan, melin-
mereka enggan tidur bersama [bersenggama) dunginya dan menguasainya dengan cara yang
denganmu. Sehingga kalimat ini sama dengan dibenarkankan oleh agama. Dia juga bertugas
kalimat 6t .4 'i'li1yang artinya adalah saya mendidik dan menuntunnya. Sehingga arti
meninggalkannya karena Allah. Atas dasar al-qawwamah di sini adalah kepemimpinan
ini, kata g.uit u1> bukanlah zharaf [objek dan pengaturan urusan keluarga dan rumah
tempat) dari kata berpisahlah karena memang tangga, bukan penguasaan dengan cara yang
pihak perempuan menghendaki pisah ranjang
batil.
tersebut. Namun kata 1g,u.:jr ;l luga dapat
Maksud 44 ,* fi*: "nt p ay adalah
menjadi zharaf [objek tempat) dari kata
sebab Allah telah mengutamakan kaum laki-
berpisahlah karena salah satu sebab nusyuz
adalah tidak mau tidur seranjang. laki dengan ilmu, akal, kuasa dan lain-lain.
Imam az-Zamakhsyari mengatakan bahwa Arti {.1u6} adalah taat kepada suami.
Maksud (7+ ;q") menjaga hal-hal yang
yang dimaksud dengan <e*j, uly adalah tempat
rahasia dalam kehidupan rumah tangga, se-
tidur, dan ini merupikan arti kiasan dari
hingga harus menjaga kemaluannya dan per-
berhubungan badan. Ada juga yang mengatakan
bahwa maksudnya adalah memalingkan pung- kataan-perkataan suami ketika bercumbu
gungnya dari badan istri sewaktu di tempat dengan istri.
tidur. Ada juga yang mengatakan bahwa mak- Arti (i;E F kalian menduga. Arti (i;;1|
sudnya adalah janganlah kamu tidur malam di
rumah tempat istri kalian tidur. membangkangnya istri kepada suami karena
Balaaghah ada indikator dan karinah-karinah.
Kalimat (efr' e i:r.-t:b mempunyai Maksud {e6' e. u":-.,t1b jauhilah dan
makna kinayah jimak (persetubuhan badan). berpindahlah ke ranjang yang lain, jika istri
Kata plti) merupakan bentuk shighat kalian membangkang.
mubalaaghah sehingga mengandung arti pe- Maksud {rr,;ri} pukullah mereka dengan
nekanan. Adapun susunan jumlah ismiyyah
dalam kalimat tersebut menujukkan arti pukulan yang tidak menyakitkan jika memang
kontinu dan berkesinambungan., mereka tidak kembali baik dengan cara pisah
Antara kata {.iur} dan (nr -u;r;} 1sr- ranjang.
dapat keselarasan karena keduanya berasal Maksud {i"t x} janganlah kalian men-
dari kata dasar yang sama. Fenomena seperti
ini dalam ilmu balaaghah dinamakan dengan cari. Arti {>t,- jt.r,} adalah alasan untuk me-
jinas igttiqaq.
mukulnya secara zalim.
Dalam kalimat {Ei ; es;'t +i }Ky
Maksud 4t1 V ir ';ur i1| sesungguhnya
terdapat keserasian bunyi kalimat, yang di-
istilahkan dengan ithnab. Allah Mahaluhur dan Mahaagung. Karena itu,
waspadalah akan siksa-Nya jika kalian berbuat
Mufradaat Lughawlyyah
zalim.
Arti {,u!r * '"ytib laki-laki bertugas me-
Maksud {.-i of} jika kalian mengetahui.
Arti (it;";,| persengketaan, perseteruan dan
perselisihan, sehingga seakan-akan yang satu
berada di satu bagin dan yang satunya lagi di
bagian yang lain. Maksud {ry} antara suami
dan istri.
Arti (iF[] utuslah kepada kedua suami
istri dengan izin mereka berdua. Arti (((;F
I
L--
-:
adalah seorang laki-laki yang adil dan bijak- telah menurunkan ayat ini," Rasul pun me-
lanjutkan sabdanya, "Kita menghendaki se-
i}sana. Matrrsud {:rr;i kerabat suami. Maksud suatu dan Allah menghendaki sesuatu yang
($f .;1 ,:<-jF hakim [penengahJ dari kerabat lain. Apa yang dikehendaki Allah adalah lebih
baik". Kemudian hukuman qishash dalam
istri. Sangsuami mewakilkan kepada penengah- masalah ini dihapuskan.
nya masalah talak atau menerima harta sebagai Hubungan Antar Ayat
Setelah pada ayat sebelumnya, Allah me-
ganti putusnya pernikahan, dan sang istri
mewakilkan kepada penengahnya untuk me- nerangkan ditetapkannya bagian untuk masing-
masing ahli waris dan melarang kaum laki-laki
mutuskan ikatan pernikahan. dan perempuan beriri hati atas anugerah yang
diberikan Allah kepada sebagian mereka, pada
Maksud 4raj o1} keduanya berkeinginan.
ayat ini Allah menerangkan sebab keutamaan
Maksud (L:jj]F antara suami dan istri. Maksud-
laki-laki atas perempuan.
nya Allah akan menetapkan kepada keduanya
apakah mereka berdamai atau berpisah.
Maksud {ry} Allah Maha Mengetahui ter-
hadap setiap sesuatu. Maksud {,"i} menge-
tahui perkara yang lahir dan batin.
Sebab Turunnya Ayat Tafsir dan Penjelasan
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa Laki-laki adalah pemimpin perempuan.
Laki-laki pemimpin rumah tangga ditugasi
Imam Hasan al-Bashri berkata, 'Ada seorang
perempuan datang menghadap Rasul saw. mengingatkan perempuan jika sikap dan
dan melaporkan suaminya yang telah menam- perilakunya melenceng. Laki-laki juga bertugas
melindungi, menjaga, dan merawat perempuan
parnya, kemudian Rasulullah saw. bersabda, sehingga jihad diwajibkan bagi kaum laki-laki
'laki-laki itu wajib dihukum qishash [hukuman bukan bagi kaum perempuan. Bagian warisan
yang sama dengan perbuatannya)'. Namun yang diperoleh kaum laki-laki juga lebih banyak
dibanding yang diperoleh kaum perempuan
kemudian Allah menurunkan ayat o j$ irl} karena kaum laki-laki berkewajiban memberi
nafkan kepada perempuan.
(':'lit ,*, dan akhirnya perempuan itu kembali
ke rumahnya dan tidak melakukan qishash Sebab-sebab kepemimpinan laki-laki atas
perempuan ada dua faktor.
kepada suaminya.
Pertama, faktor penciptaan. Penciptaan
Muqatil berkata, 'Ayat ini turun berkenaan
struktur tubuh laki-laki mempunyai kelebihan.
dengan masalah yang menimpa Sa'd bin ar- Indra dan akalnya lebih kuat, emosinya stabil
Rabi'. Dia adalah salah satu pemimpin kaum dan postur tubuhnya kuat. Kaum laki-laki
Anshar. Istrinya adalah Habibah binti Zaid bin
mempunyai kelebihan dibanding perempuan
Abu Hurairah yang juga berasal dari kaum dalam masalah akal, pemikiran, komitmen dan
Anshar. Permasalahannya istri Sa'd mem- kekuatan. Oleh sebab itu, Allah mengkhususkan
kaum laki-laki untuk menerima tugas sebagai
bangkang (nusyuz) kepadanya, dan kemudian pembawa risalah, nabi, pemimpin tertinggi
(al-imamah al-kubra), qadhi, pelaksana syiar-
Sa'id menamparnya. Lalu Rasulullah saw syiar agama seperti adzan, iqamah, khutbah,
menetapkan bahwa Sa'd harus dihukum
shalat fum'at dan jihad. Talak juga menjadi
qishsash. Akhirnya Habibah dan ayahnya pergi
ke rumah Sa'd untuk menjalankan hukuman
qishash tersebut, tetapi Rasul bersabda,
'Kembalilah kalian. flbril telah datang ke-
padaku dan menginformasikan bahwa Allah
TAFSIR AL.MUNIR 3
'ILID
hak kaum laki-laki. Mereka juga boleh beristri Maksud kalimat (i, +!F adalah karena
empat. Kesaksian mereka dapat digunakan
dalam kasus kejahatan kriminal dan hudud. Allah telah memerintahkan (kaum laki-laki)
Bagian warisan mereka juga lebih banyak, untuk menjaga (hak-haknyaJ. Allah SWT me-
dan mereka berposisi sebagai 'ashabah dalam merintahkan kaum perempuan untuk taat
daftar ahli waris.
kepada suaminya dan menjaga hak-hak suami-
Kedua, kaum laki-laki berkewajiban mem-
nya. Sikap seperti ini wajib dilakukan kaum
beri infak kepada istri dan keluarga. Mereka perempuan karena Allah telah mewajibkan
juga wajib membayar mahar yang merupakan kaum laki-laki untuk membayar mahar; mem-
simbol penghormatan kepada perempuan. berikan nafkah dan menggaulinya, dan semua
ketetapan Allah itu adalah untuk menjaga hak-
Selain dalam dua perkara tersebut, kaum hak kaum perempuan.
laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan
kewajiban yang sama, dan ini adalah salah satu Allah SWT telah menetapkan pahala
ciri keistimewaan Islam. Allah SWT berfirman,
yang sangat besar bagi perempuan yang mau
"D an m e reka (p ara p erempuan) mempuny ai
hak seimbang dengan kewajibannya menurut menjaga kehormatan dirinya ketika tidak
carayang patut. Tetapi para suami mempunyai
kelebihan di atas mereka." (al-Baqarah:228) bersama suaminya, dan sebaliknyaAllah meng-
Maksudnya adalah kaum laki-laki mem- ancam perempuan-perempuan yang tidak
punyai peranan lebih dalam mengatur dan mengindahkan masalah ini. Imam al-Baihaqi,
mengarahkan urusan-urusan keluarga dan
rumah tangga. Mereka juga mempunyai tugas Ibnu fari4, dan lainnya meriwayatkan dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda,
mendidik dan mengawasi keluarga. Semua
s6 ,iir. At a'F s1iilt :*rAt ff
tugas itu sesuai dengan kemampuan kaum :*'',,rt'),t;dutn. l'i?,;' nk,)tt',\iy,"*et,r,i*;;';iitaitl:ftlrs,t,,Zst**,L1-,l,,4,*icrii
laki-laki untuk menerima tanggung jawab dan _5i L6;;
menghadapi tantangan hidup. Sementara itu,
kaum perempuan mempunyai kebebasan penuh "sebaik-baik istri adalah opoUrto Oo*, *r-
untuk mengelola harta kekayaannya sendiri.
lihatnya dia menyenangkanmu, jika kamu pe-
Kemudian Allah SWT menerangkan dua rintah dia menaatinya, jika kamu pergi dia akan
tipe perempuan dalam kehidupan berke- menjaga hartamu dan juga kehormatan dirinya.
luarga, yaitu istri yang taat dan istri yang
Kemudian Rasulullah saw. membaca ayat 'laki-
membangkang. laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri)
Pertama, Istri yang Salihah hingga ayat dan menjaga diri ketika (suaminya)
Perempuan-perempuan yang taat kepada tidak adal" (HR Baihaqi dan Ibnu |arir)
Tuhannya dan kepada suaminya. fika suaminya Dalam hadits shahih yang diriwayatkan
sedang tidak ada di rumah, mereka mampu oleh Imam Ahmad, Imam Bukhari, dan Imam
menjaga kehormatan dirinya, harta suaminya Muslim dari Abu Hurairah disebutkan bahwa
dan anak-anaknya. Apabila bersama-sama Rasulullah saw bersabda,
dengan suaminya, mereka akan lebih menjaga ,;r;it;,bn),a J t) i6;i l) -J ,.,1r{r .r.Yi,v, 'F
kehormatan dirinya.
E
rtlll+-MuN.lR)ltlD1. il,t*f\u__:z * si'?!1Tl':""1
)* :6 e d: ;;;e ,it 1f € sang suami tidak boleh memukulnya (dengan
"Sebaik-baik perempuan penunggang unta pukulan yang tidak menyakitkan)"
adalah perempuan Quraisy. Mereka akan mem- Ketiga, memukul dengan pukulan yang
bungkukkan unta untuk anak-anak, dan mereka
tidak menyakitkan. Maksudnya adalah pukulan
akan merawat unta tersebut suaminya." (HR
Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim) ringan yang tidak menyakitkan dan tidak
Kedua, Istri yang Membangkang membahayakan. Umapamanya adalah memukul
Mereka adalah perempuan-perempuan bagian bahu istri sebanyak tiga kali dengan
yang melampaui batas-batas aturan hidup
bersuami-istri sehingga mereka tidak meng- menggunakan tangan, dengan kayu siwak, atau
indahkan hakdan kewajiban hidup berkeluarga. dengan kayu yang lentur. Pukulan tersebut
Jika seorang suami mendapati istrinya ber- harus ringan karena maksudnya adalah untuk
perangai seperti ini, ia wajib melakukan mengingatkan istri agar ia kembali menjadi
langkah-langkah berikut ini. baik bukan karena maksud yang lain.
Pertama, menasihati dan mengingatkan-
Imam al-fashshash meriwayatkan dari
nya jika memang cara ini dapat mengena di fabir bin Abdullah yang menceritakan bahwa
Nabi Muhammad saw. berkhutbah di sebuah
hati istrinya.
Umpamanya dengan mengatakan, "lstriku, lembah di Arafah, "Bertal<walah kalian kepada
Allah dalam masalah istri. Sesungguhnya kalian
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
memperistri mereka dengan mengemban ama-
kamu mempunyai kewajiban kepadaku. Oleh
itu kembalilah kepada perangaimu yang baik. nah dari Allah, kalian mengharap kehalalan
Ingatlah bahwa kamu mempunyai kewajiban
untuk taat kepadaku." Atau dengan ungkapan- farjinya juga dengan perantaraan kalimat Allah.
ungkapan semacamnya, yang berisi nasihat- Sesungguhnyq kalian mempunyai hak-hak yang
nasihat supaya mereka takut kepada siksa wajib dilakukan oleh istri-istri kalian, yaitu
Allah dan supaya mereka memahami bahwa istri kamu tidak boleh tidur bersama laki-laki
lain, jika dia melakukannya maka pukullah dia
apa yang dilakukannya itu dapat menyebabkan
deng an pukulan ring an yang tidak menyakitkan.
kehidupan berumah tangga menjadi tidak Istri-istri kalian juga mempunyai hakyang wajib
bahagia. Ini merupakan satu cara untuk meng- kalian penuhi, yaitu kalian harus menafkahinya
hentikan perilaku buruk istri. dan membelikannya pakaian dengan cara yang
ma'ruf'! Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu farir
Kedua, pisah ranjang. Maksudnya adalah ath-Thabari dan juga yang lain.
tidak menyetubuhi istri atau tidak tidur Ibnu furaij juga meriwayatkan bahwa Atha
dalam satu ranjang. Meskipun demikian, berkata, "Pukulan yang tidak menyakitkan
suami tidak boleh mendiamkan istri (tidak
adalah pukulan dengan kayu siwak dan se-
mengajaknya bicara) hingga melebihi tiga hari.
macamnya." Ibnu Abbas juga mengatakan
Ini merupakan cara yang lebih keras untuk hal yang serupa. Sebagaimana diungkapkan
menyadarkan istri supaya dia memahami Qatadah mengatakan pukulan tersebut adalah
pukulan yang tidak menyebabkan cacat
bahwa apa yang dilakukannya itu adalah salah.
fika sang suami keterlaluan ketika me-
Ibnu Abbas berkata, "fika istri sudah mau
mukul sehingga sang istri menderita kesakitan,
menaati suami dengan cara pisah ranjang, dia wajib menanggung biaya pengobatannya.
Begitu juga dengan guru mengaji Al-Qur'an
atau akhlak yang keterlaluan dalam memukul
anak didiknya.
Sang suami hendaknya tidak mengulangi Sesungguhnya Allah SWT adalah ZatYang
pukulannya dalam satu tempat yang sama,
dan jangan sampai memukul wajah karena ia Mahaluhur dan Mahaagung dan Dia telah
merupakan tempat berkumpulnya keindahan.
Sang suami juga tidak dibenarkan memukul menetapkan hak-hak perempuan dengan adil.
dengan menggunakan cambuk atau tongkat.
Dia juga harus berusaha seringan mungkin Oleh sebab itu, janganlah kalian terpedaya
ketika memukul karena maksud utamanya
adalah untuk menasihati agar sang istri sadar dengan kekuatan, kemuliaan, dan keutamaan
bukan untuk menyiksa atau menyakiti se-
kalian. Ini adalah ancaman bagi suami yang
bagaimana yang dilakukan oleh sebagian
menzalimi istrinya. Ada juga yang mengatakan
orang yang bodoh.
bahwa maksud penggalan ayat ini adalah
Meskipun memukul istri dibolehkan, para
ulama sepakat bahwa meninggalkan cara ini anjuran supaya suami menerima tobat istrinya.
adalah lebih utama. Ibnu Sa'd dan al-Baihaqi
meriwayatkan dari Ummu Kultsum binti Abu Apabila Allah Yang Maha Luhur dan Agung saja
Bakr ash-Shiddiq yang berkata, "Kaum laki- mau menerima tobat orang yang bermaksiat,
Iaki pernah dilarang memukul istri-istrinya. kalian semestinya mau menerima tobat istri-
Kemudian mereka mengeluhkan perilaku
istri-istri mereka kepada Rasul, dan akhirnya istri kalian.
mereka dibolehkan memukul istri mereka, Apakah ketiga langkah di atas harus di-
lakukan secara berurutan? Sebagian ulama
namun Rasul bersabda, 'Sebaik-baik kalian mengatakan bahwa ketiga langkah tersebut
adalah yang tidak akan pernah memukul perlu dilakukan secara berurutan, karena
istrinya.' Kemudian Umar menegaskan "(fika dalam bahasa Arab huruf wawu tidak mem-
kalian memukulJ kalian bukanlah orang yang
berikan arti tertib.
terbaik."
Ada sebagian ulama lain mengatakan,
Hadits dan atsar ini menunjukkan bahwa
yang lebih baik adalah tidak memukul istri. meskipun lahiriah lafadz [kata) menunjukkan
Al-Qur'an juga memerintahkan suami untuk bahwa ketiga-tiganya diperintahkan sekaligus.
menggauli istri dengan cara yang baik, Allah Namun, maksud ayat tersebut menunjukkan
SWT berfirman, arti urut karena huruf wawu dalam ayat tersebut
digunakan untuk menghubungkan antara satu
"(Setelah itu suami dapat) menahan de-
ngan baik, atau melepaskan dengan baik." (al- perkara yang bertingkat-tingkat dari yang
Baqarah:229)
paling ringan hingga yang paling berat, yaitu
Ada juga hadits Iain yang menegaskan, nasihat, pisah ranjang, kemudian pukulan. Ini
'Apakah kalian akan memukul istri-istri kalian menunjukkan bahwa langkah-langkah tersebut
harus dilakukan secara bertahap. Diriwayatkan
sebagaimana kalian memukul budah kemudian
bahwa ini adalah pendapat Ali.
kalian tidur bersama istrtistri kalian di malam
Keempat, mengangkat hakim untuk me-
hari?" nyelesaikan perselisihan. Selanjutnya Allah
memberi petunjuk kepada para hakim, suami-
fika istri-istri kalian sudah taat, janganlah istri dan juga para keluarga. fika kalian melihat
kalian mencari-cari alasan untuk melanggar ada perselisihan dan persengketaan antara
suami dan istri, angkatlah dua hakim satu
hak-haknya, menzaliminya, atau menyakitinya. dari pihak suami dan yang satu lagi dari pihak
istri untuk mendamaikan di antara keduanya
setelah meneliti apa yang sebenarnya terjadi,
dan apa penyebab perselisihan tersebut. fika
kedua hakim tersebut mempunyai niat yang
ikhlas dan keinginan yang tulus hanya karena
L-
-- --
Allah, Allah akan memberi petunjuk kepada orang lain. Namun sebagaimana disinggung di
keduanya untuk mendapatkan solusi yang ter- atas yang lebih utama adalah jika diambilkan
baik dan Allah akan mengembalikan suami-
istri tersebut kepada satu ikatan kesepahaman dari kalangan keluarga kedua mempelai
sehingga mereka kembali dalam kebahagiaan,
kasih sayang dan keharmonisan. Allah juga sendiri supaya rahasia keluarga dapat terjaga
akan memberkahi peran penengah yang di- dan tidak tersebar ke mana-mana. Di samping
lakukan oleh kedua hakim tersebut. itu, keluarga dekat tentunya lebih mengetahui
kondisi kedua pasangan apabila dibanding
Dua pihak yang disebut dalam ,+j rl} dengan orang luar. Dia juga tentunya lebih
{fr*l adalah dua hakim. Manakala dua pihak
yang dimaksud dalam 1u.fii'"|,r ji> aaatatr suami mempunyai semangat untuk mendamaikan
keduanya, tidak memihak dan lebih bisa
dan istri.
diterima oleh kedua belah pihak.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Menge- Menurut Imam Malih Imam Sya'bi, Imam
tahui lagi Maha Mengenal. Maksudnya adalah
Ali, dan Ibnu Abbas, tugas dua hakim tersebut
Allah mengetahui cara untuk menyatukan adalah menetapkan keputusan apakah kedua
kembali dua pihak yang berselisih atau yang pasangan tersebut patut untuk meneruskan
bersengketa. Penggalan ayat ini adalah senada
dengan firman Allah, hubungan atau berpisah. Setelah kedua hakim
mengambil keputusan, pasangan suami-istri
"Walaupun kamu menginfakkan semua tersebut harus melaksanakan keputusan itu.
Sebelum mengambil keputusan, kedua hakim
(kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak perlu meminta izin terlebih dahulu kepada
tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi
pasangan suami-istri itu. Dengan demikian,
Allah telah mempersotukan hati mereka." (al-
Anfaal:63) kedua hakim itu harus mengambil keputusan
yang lebih dapat memberikan kemanfaatan
Apakah kalimat perintah liri;uy mengan- kepada pasangan tersebut baik keputusannya
dung arti wajib, nadb atau mustahqb? Imam adalah menetapkan talak maupun khului tetapi
Syafi'i mengatakan bahwa kalimat perintah
berarti menunjukkan kepada kewajiban. Pe- mereka tidak dapat menetapkan lebih dari satu
talakbq'in.
rintah mengirim hakim adalah termasuk
Ibnu al-Arabi berpendapat bahwa ayat
usaha untuk menghilangkan kezaliman dan tersebut secara jelas menunjukkan bahwa
itu merupakan kewajiban umum yang menjadi
kedua hakim tersebut adalah berposisi sebagai
tugas qadhi.
qadhi bukan perwakilan dari kedua belah
Dua hakim tersebut dianjurkan dari
kerabat kedua mempelai, tetapi boleh juga pihak suami dan istri.11
Ulama madzhab Syafi'i dan Hambali me-
diambilkan dari orang di luar keluarga. Tugas
utama kedua hakim tersebut adalah untuk ngatakan bahwa kedua hakim tersebut tidak
meneliti kondisi yang sebenarnya terjadi mempunyai hak untuk memisahkan kedua
di antara kedua mempelai, berusaha untuk
mengharmoniskan kembali hubungan di mempelai kecuali atas izin dari kedua mempelai
antara keduanya, dan menetapkan siapa di
tersebut. Dengan demikian, kedua hakim
antara keduanya yang melakukan kesalahan. tersebut hanya berperan sebagai perwakilan
Dengan demikian, tugas seperti ini dapat dari kedua belah pihak.
dilaksanakan oleh keluarga sendiri maupun Ulama Madzhab Hanafi mengatakan bahwa
LL Ahkam AI-Qur'an, iil. I, htm. 424.
kedua hakim tersebut harus melaporkan ma- Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
salahnya kepada qadhi, dan hanya qadhilah
Kedua ayat di atas menunjukkan beberapa
yang menetapkan talak ba'in berdasarkan
pertimbangan yang diberikan oleh kedua aturan.
hakim tersebut, dan kedua hakim tersebuttidak 1. Kepemimpinan dalam keluarga adalah
berhak memisahkan kedua mempelai kecuali
tanggung jawab laki-laki. Pada ayat ter-
jika mereka mendapat izin dari keduanya. sebut juga ditegaskan bahwa laki-laki
mempunyai keutamaan dibanding perem-
Dengan demikian, pendapat madzhab Hanafi
sama dengan madzhab Syaf i dan Hambali. puan.
Dalam ayat tersebut, tidak ada dalil yang 2. Ketidakmampuan suami memberi nafkah
dapat me-ra7ih -kan (menguatkan) salah satu dari
dua pendapat tersebut, melainkan dalam ayat kepada istri menyebabkan peran kepe-
tersebut terdapat dalil yang dapat memperkuat
mimpinannya dalam rumah tangga jatuh
kedua pendapat tersebut. Dalil yang memperkuat
pendapat pertama adalah penamaan dua orang sehingga istri diberi hak untuk mem-
tersebut dengan hakim sehingga dia mempunyai batalkan akad nikah karena dengan tidak
mampunya suami memberi nafkah, tujuan
hak untuk menetapkan hukum.
pernikahan tidak tercapai. Di samping
Adapun dalil yang memperkuat pendapat itu kondisi seperti ini juga bertentangan
dengan firman Allah {pr;i .i;;i !i}. Ayat
kedua adalah hak yang diberikan kepada
kedua orang hakim tersebut hanyalah hak ini secara jelas juga menunjukkan bahwa
untuk mendamaikan bukan yang lainnya. bolehnya membatalkan akad nikah dengan
alasan tidak ada nafkah dan sandang. Ini
Karena masalah ini adalah termasuk adalah pendapat Imam Syafi'i dan Imam
masalah ijtihadiyyah, untuk me-ra7ih-kannya Maliki.
dapat digunakan prosedur qiyas, dan hasilnya
pendapat yang rajih adalah pendapat kedua. Imam Abu Hanifah berpendapat
Dengan alasan sebelum pengutusan hakim
bahwa pernikahan tidak boleh dibatalkan
kedua orang suami dan istri tersebut tidak dengan alasan tersebut, dalilnya adalah
firman Allah SWT
dapat dipaksa untuk menjatuhkan talak atau
rftida' (khul') sehingga setelah kedua hakim "Dan jika (orang berutang itu) dalam
tersebut diangkat mereka pun juga tidak dapat kesulitan, maka berilah tenggang waktu
dipaksa melakukan hal itu. Oleh sebab itu, sampai dia memperoleh kelapangan." (al-
keputusan talak dan juga pemberian harta dari Baqarah:280)
pihak istri ke pihak suami tetap harus disertai
izin dari kedua mempelai suami dan istri. 3. Seorang suami berhak mendidik istri dan
melarangnya keluar rumah, berdasarkan
fika kedua hakim tersebut tidak sampai
kepada kata sepakat, pendapat mereka tidak ayat {r;J ow€ Lav -t^.lul,ld}. Sang istri
dapat dilaksanakan, yang dapat dilaksanakan berkewajiban menaati suami dalam per-
hanya apa yang disepakati oleh mereka. Ke- kara-perkara yang tidak termasuk maksiat.
Dia juga wajib menjaga harta suaminya.
dua mempelai suami dan istri juga boleh
Ketika tidak bersama suami, sang istri
mengangkat seorang hakim saja, dan keputus-
annya dapat dilaksanakan asalkan mendapat wajib menjaga kehormatan dirinya. Dalam
izin dulu dari kedua belah pihak. sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
at-Tirmidzi dari Abu Hurairah disebutkan
bahwa Rasulullah saw. bersabda,
b--
--t
'tAFSIRAL-MuNrRIrLrp 3 {r.il -/--\ surah an-Ntsaa,
;i'pt -y\ ,f\iJ..;-tit';i -;i j zalimi istrinya, umpamanya dengan ber-
tgb.'H oi kata dan bersikap kasar. Sehingga apabila
"Kalau seandainya saya menyuruh sese- sang istri sudah mengikuti aturan yang
orang bersujud kepada orang lain, maka sebenarnya sebagai istri, sang suami tidak
saya akan menyuruh istri bersujud kepada
suaminy a." (HR at-Tirmidzi) boleh menzaliminya.
4. Suami juga berhak membatasi istri dalam B. Seorang suami harus tawadhu dan lembut.
membelanjakan hartanya sendiri sehingga Firman Allah {r;5 V i'G.Ir ir} menunjuk-
sang istri tidak boleh membelanjakan kan bahwa seorang suami harus berlemah
lembut dan lunak. Sehingga apabila dia
hartanya kecuali atas izin suaminya. Hal
ini karena Allah telah menetapkan bahwa merasa bahwa dia berkuasa atas istrinya,
suami adalah qawwam, berarti orang
yang memberi perhatian dan menjaga. Ini hendaknya dia mengingat kekuasaan Allah
adalah pendapat madzhab Maliki. karena kekuasaan Allah adalah di atas
5. Sang suami wajib memberi nafkah kepada segalanya. Allah selalu mengawasi setiap
sang istri. hamba-Nya yang sombong, menghina
6. Dilegalkannya laki-laki mengambil lang- dan merendahkan istrinya sehingga me-
kah-langkah untuk mengingatkan istri
lupakan hak-hak istri.
supaya tidak berperilaku melenceng.
Apabila kita perhatikan Allah tidak
Langkah-langkah tersebut adalah me- ada menyebut kata memukul secara
jelas kecuali pada ayat ini dan juga pada
nasihati, berpisah ranjang, memukul de- ayat-ayat yang menerangkan hudud. lni
ngan pukulan yang tidak menyakitkan menunjukkan bahwa ketidalrtaatan istri
fyaitu pukulan yang tidak menyebabkan kepada suami merupakan dosa besar.
Yang diberi hak untuk mengingatkan dan
luka atau retaknya tulang sehingga
mendidik istri adalah suami bukannya
memukul dengan kepalan tangan adalah
tidak dibolehkan), kemudian mengangkat pemimpin pemerintahan maupun hakim.
dua orang hakim -baik dari pihak kerabat
maupun orang luar- untuk menyelesaikan Hal ini merupakan amanah dan keper-
persengketaan. Pada ayat tersebut Allah
hanya menyebut kata mendamaikan se- cayaan Allah kepada para suami untuk
bagai tugas dua orang hakim, Allah tidak
mengatur urusan istrinya.
menyebut tugas memisahkan. Hal ini
AKHLAK AJARAN AL.QUR,AN: HANYA t
merupakan isyarat bahwa damai me- MENYEMBAH ALLAH, BERBUAT BAIK
rupakan tujuan utama dalam pernikahan, KEPADA KEDUA ORANG TUA, KERABAT tI
bukanlah perpisahan yang dapat menye- DAN TETANGGA, SERTA LARANGAN RIYA
KETIKA BERINFAK t
babkan rusaknya rumah tangga.
Surah an-Nlsaa'Ayat 36 - 39
7. Larangan melakukan kezaliman. Hal ini
ditunjukkan oleh firman Allah yang me- \L;i{j,i.-i,$v v.. f a r vi,-*v a
negaskan bahwa apabila sang istri sudah
taat kepada suami ftidak membangkang t65 ;K;V,AS i;5\ e;S6CLy
lagi), pihak laki-laki tidak boleh men-
,;,8 4\qf$iA,Hvi#to;
I
I