pernah meminta untuk dipindahkan. Mereka ruh atau iiwalah yang mempunyai rasa dan
tidak merasa bosan ataupun penat di dalam mengetahui maksu{ adzab itu. Maksud di-
gantinya kulit pada waktu penyiksaan adalah
surga. Semua itu sebagai pahala bagi amal- untuk menambah rasa sakit yang dirasakan
amal kebajikan yang telah mereka lakukan oleh jiwa.
karena keimanan tanpa amal saleh tidak akan Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam
Muqatil, kulit-kulit orang kafir akan dimakan
mencukupi. oleh api dalam setiap hari sebanyak tuiuh kali.
Menurut Hasan al-Bashri sebanyak tujuh puluh
Mereka juga akan mendapatkan istri-istri kali atau sebanyak tuiuh puluh ribu kali. Ketika
yang tidak mempunyai cacat akhlak dan fisik
ataupun perilaku yang hina. Mereka tidak kulit itu sudah hancu4 kulit diperintahkan
mempunyai sifat-sifatyangdapatmenyebabkan untuk kembali seperti semula.
perpisahan atau mengotori hubungan yang Allah Mahakuasa untuk melakukan adzab
terjalin. Allah akan menempatkan mereka di
tempat yang teduh, tidak panas dan juga tidak itu dan tidak ada seorangpun yang dapat
dingin. Itu semua adalah kenikmatan yang menghalangi kuasa Allah. Allah juga Maha-
sempurna dan kenyamanan yang tidak ada bijaksana dalam mengurus hamba-hamba-Nya
tandingannya. dan dalam mengembalikan mereka ke tempat
Perlu diperhatikan juga bahwa dalam terakhir yang tepat.
menerangkan adzab orang-orang kafia Allah Pahala orang beriman juga sudah ditetap-
menggunakan kata 1i11, yang mengandung
arti bahwa untuk menunggu adzab tersebut kan. Pahala tersebut mempunyai bentuk yang
sangat lama, karena di Padang Mahsyar pun
bisa jadi mereka akan merasakan siksas yang beragam, di antaranya kenikmatan di surga
pedihnya melebihi siksa di neraka. Ketika yang kekal, menikah dengan bidadari-bidadari
surga, berada di tempat yang teduh tidak ter-
menerangkan pahala orang-orang beriman, sengat panas matahari, tempat tersebut tidak
Allah menggunakan huruf 1r.y yang mengandung seperti di dunia yang masih terkena hawa
arti bahwa jarak masa untuk mendapatkan ataupun angin panas.
kenikmatan tersebut sangat dekat.
Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum MANHAJ HUKUM ISLAM MELAKSANAKAN
AMANAH, MENYAMPAIKAN HAK KEPADA
Dua ayat di atas dengan jelas menerangkan YANG BERHAK, MENETAPKAN HUKUM
perbedaan tempat terakhir yang akan dihuni DENGAN ADIL, TAAT KEPADA ALLAH, RASUL
DAN JUGA KEPADA PARA PEMIMPIN
oleh orang-orang beriman dan orang-orang kafir.
Surah an-Nisaa'Ayat 58 - 59
Orang-orang kafir akan mendapatkan
6r'r,ib\ }1 q,.ivr t$"6 {iEatir o
adzab yang pasti. Adzab yang akan mereka
rasakan adalah adzab yang sakitnya dapat (;9A\ tt',s;a;W1t ov <--*- .t -/,
dirasakan oleh badan dan juga ruh. Apabila
ada yang mengatakan bagaimana mungkin r.:'S'-
kulit seseorang diadzab padahal kulit tidak wc.ltti,tr@ v; l( "tt Kl;.Ly"*t
melakukan perbuatan dosa? |awabannya
adalah kulit memang bukan yang menerima "a$"9 a'i\$V Jj$\ W$ A\ \H W\
adzab atau siksa. Yang merasakan rasa sakit
adzab tersebut adalah ruh atau jiwa karena
I
iI -
==-
3hFSrRr-MuNrRIrrrp ,,{t+i,(61[il-b.irti.* l
\______-rr
egq'\,'Sy-i'{ byfi)V A Jyij,5 ,,r"0- rita namun maksudnya adalah perintah.
W'$* lr.--vYa$"C\;AV Kata 1i5 di awal kalimat untuk menegaskan
dan menguatkan bahwa masalah ini sangat
"Sungguh, Allah meny uruhmu meny amp aikan
amanah kepada yang berhak menerimanya, dan penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan.
apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia
hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sedangkan pengulangan asma Allah pada l,r i1)
Sungguh, Allnh sebaik-b aik yang memberi pengaj aran
fuA';udan {r FV U.ir i1} dan pada ir< ir i1y
(ti*; untuk menumbuhkan keagungan Allah di
hati.
kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha
Melihat. Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah M uf r a d a atu I Lu fh aw iyy a h
Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Uil Kata {c,(u{r} adalah bentuk jamak dari kata
pt i;, artinya adalah sesuatu yang diamanahkan
Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu.
kepada seseorang. Adapun dalam penggunaan
Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang
sesuatu, makn leembalikanlah kepada Allah (Al- keseharian kadang diartikan sesuatu yang
engkau gunakan dengan izin si pemiliknya.
Qurhn) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman
Kata ini kemudian mempunyai arti segala
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu,
sesuatu yang dimiliki oleh pihak lain. Orang
lebih utama (b agimu) dan lebih b aik akib atny a !' (an-
Nisad:58-59)
yang menjaganya disebut amiin (orang yang
Qlraa'aat dapat dipercaya) sedangkan yang tidak men-
jaganya disebut khaa' in (pengkhianat).
Kalimat {f;ty oleh Warsy dan juga
Yang dimaksud dengan {4j$ adalah
Hamzah ketika waqaf diba ca 1!1s.y
Kalimat 4rr3;i oi! oleh Warsy dan Hamzah memberikan suatu hak kepada orang yang
memang berhak dengan cara yang tepat dan
ketika waqaf dibaca 4y; oiy cepat. Di dalam kalimat 1Ll;; ada idgham, mak-
sudnya adalah sesuatu yang paling nikmat. Isi
Sedangkan kata (&;) dibaca: dari 1t $i4-s adalah menyampaikan amanah
1. tli Ini adalah bacaan Ibnu Amir, Hamzah, dan menetapkan hukum dengan adil. Arti dari
(*;i;F adalah tempat kembali.
al-Kisa'i, dan Khalaf
Sebab Turunnya Ayat
2. 11,: Ini adalah bacaan Warsy, Ibnu Katsir,
dan Hafsh
3. Lli; Ini adalah bacaan Qalun dan Abi Amr
l'raab a. Ayat 58
Ibnu Abbas berkata, "Ketika Rasulullah
Kalimat 4rr3! iiy dan (rr3i ii) berada
saw. berhasil membebaskan kota Mekah, beliau
dalam posisi nashab, yang asal katanya adalah
mengundang Utsman bin Thalhah. Sesampainya
1trt!.!,,ijt.,; d,an ltr,l'-("-i,;jt;. Kemudian hurufjarryang Utsman di hadapan beliau, beliau pun berkata,
berupa huruf ba' dibuang sehingga kalimat "Berikan kunci Ka'bah kepadaku!" Kemudian
Utsman mengambil kunci tersebut. Ketika dia
tersebut berkaitan langsung dengan kata kerja hendak menyerahkan kunci itu kepada Nabi,
sehingga ia berada dalam posisi nashab.
Balaaghah al-Abbas berkata, "Saya bersumpah. Pasrahkan
Kalimat futft.i,r ,i1| adalah kalimat be- kunci tersebut dan tugas menyediakan air
minum untuk jamaah haji kepadaku!" Men-
TAFSIRAT-MUNIRIITID 3
dengar ucapan al-Abbas itu, Utsman pun meng- lain hendak melaksanakannya". Ad-Dawudi
genggam kembali kuncinya. Namun Rasul melanjutkan keterangannya,'Apabila ayat
kembali berkata kepadanya, "Wahai Utsman
berikan kunci itu kepadaku!" Akhirnya Utsman ini turun sebelum kejadian tersebut maka
menyerahkan kunci itu kepada Nabi dan bagaimana mungkin perintah ketaatan hanya
dikhususkan kepada Abdullah bin Hudzafah.
berkata, "lni kuncinya saya serahkan dengan Apabila turun setelah kejadian tersebut, yang
tepat untuk dikatakan kepada para pasukan
dasar amanah Allah". Lalu rasul membuka pintu adalah "ketaatan hanya dalam masalah ke-
bajikan," bukannya kata "kenapa kalian tidak
Ka'bah dan kemudian keluar lagi dan melakukan taat (kepada pimpinanmu)?"
thawaf. Setelah itu turunlah Malaikat fibril yang
Ibnu Hajar menjawab keberatan ad-
memerintahkan untuk mengembalikan kunci Dawudi tersebut dan menjelaskan bahwa
tersebutkepada Utsman. Lalu Rasul memanggil yang ditekankan dalam kisah di atas adalah
perbedaan pendapat yang terjadi di antara
Utsman bin Thalhah dan menyerahkan kunci pasukan apakah mereka harus mengikuti
Ka'bah kepadanya sembari membaca ayat ir i1|
perintah Abdullah bin Hudzaifah untuk masuk
qqfie -uc\ti1,i ui !;thingga akhir ayat. ke dalam api atau tidak. Oleh sebab itu, sangat
tepat apabila dalam keadaan seperti ini turun
Syu'bah menceritakan dari Hajjaj dari Ibnu
furaij yang berkata, 'Ayat ini turun berkenaan ayat yang memberi petunjuk untuk jalan
dengan Utsman bin Thalhah. Sewaktu pem- keluar bagi perbedaan pendapat yang terjadi
bebasan kota Mekah, Rasulullah saw. telah di antara mereka, yaitu dengan cara merujuk
kepada keputusan Allah dan Rasul-Nya.
meminta kunci Ka'bah kepadanya. Kemudian
beliau masuk ke dalam Ka'bah lalu keluar lagi Hubungan Antar Ayat
sembari membaca ayat ini. Kemudian Rasul Pada ayat sebelumnya Allah SWT me-
memanggil Utsman dan memberikan kunci nerangkan pahala orang yang beriman dan
melakukan amal saleh dan pada ayat ini Allah
kepadanya lagi. menyebutkan sebagian amal saleh tersebut
Umar bin Khaththab berkata, "Ketika -bahkan ia termasuk amal yang paling mulia-
yaitu menyampaikan amanah, menetapkan hu-
Rasul keluar dari Ka'bah, beliau membaca ayat kum dengan adil, taat kepada Allah, Rasul dan
ini. Saya bersumpah bahwa saya belum pernah ulil amri.
mendengar ayat tersebut sebelum itu." Dari Tafsir dan Penjelasan
keterangan ini, yang tampak adalah ayat ini
turun di dalam Ka'bah. Sebab turunnya ayat kewajiban menyam-
paikan amanah ini memang khusus dalam ke-
b. Ayat 59
jadian tertentu, namun keumuman arti ayat
Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Ibnu ini tidak dapat dipersempit maknanya dengan
Abbas berkata,'Ayat ini turun berkenaan dengan
Abdullah bin Hudzafah bin Qais semasa Nabi sebab yang l<husus tersebut. Kebanyakan yang
mengutusnya dalam satu pengintaian perang." dijadikan standar dalam memahami ayat Al-
Qur'an umumnya arti yang dapat dipahami dari
Imam ad-Dawudi berkata, "Keterangan ayat tersebu! bukannya sebab yang melatar-
ini tidak valid dan tidak dapat dinisbahkan
kepada Ibnu Abbas, karena Abdullah bin
Hudzafah marah dan membakar api. Kemudian
dia memerintahkan pasukan untuk masuk ke
dalam api tersebut. Sebagian pasukan enggan
melaksanakan perintah itu dan sebagian yang
i--
-
TATSIRAI-MUNIR IItIp 3 tr ll, -#-\ surah an-Nbaa'
belakangi turunnya ayat yang menyebabkan Adapun bentuk amanah yang berhubungan
makna ayat tersebut menjadi sempit. Dengan dengan diri sendiri adalah dengan cara mela-
demikian, ayat di atas harus dipahami sebagai kukan sesuatu yang bermanfaat baik untuk
perintah umum mengenai wajibnya menjaga
amanah yang menjadi tanggung jawab setiap agama, kehidupan di dunia maupun di akhirat;
meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang dapat
Muslim. Amanah yang dimalisud dalam ayat membahayakan kehidupan diri di dunia mau-
tersebut adalah semua jenis amanah yang ad4
pun di akhirat, menjaga kesehatan supaya
baik yang berhubungan dengan diri sendiri
terhindar dari penyakit. Semua ini adalah ber-
atau yang berhubungan dengan hak orang lain dasarkan kepada sabda Rasulullah saw. yang
ataupun yang berkaitan dengan hak Allah. diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Ahmad,
Bentuk menjaga amanah yang berkaitan Abu Dawud dan at-Tirmidzi dari Ibnu Umar
dengan hak Allah adalah dengan cara melak- yang menceritakan bahwa Rasulullah saw. ber-
sanakan perintah-perintah-Nya, meninggalkan sabda,
larangan-larangan-Nya, dan menggunakan hati ttt ttt
o/t
serta anggota badan untuk mendekatkan diri *terFWta / o / ito'o-, 9t' ?<s
kepada Allah. Abu Nu'aim dalam l<rtab al-Hilyah "Setiap kalian adalah pemelihara, dan setiap
mencatat satu hadits marfuu' yang diriwayatkan diri kalian bertanggungjawab kepada apa yang
oleh Ibnu Mas'ud, di mana Rasulullah saw. dipelihara." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu
bersabda, Dawud dan at-Tirmidzi)
,f ,ir; )tG ,;i'at'fiit J* e .F Dalam sebuah hadits juga disebutkan,
/C jl
,..,* 6 A; a-,a',:1
a;u!r
"sesungguhnya diri kamu mempuryoi'lro*
0,,,ii{:1,:,!,",!J,Xir!.*dapatmenghooui'"*uo
atas kamu yangwajib kamu penuhi."
Oleh sebab itu, shalat, puasa, ucapan lisan
juga termasuk amana. Amanah yang paling Adapun bentuk amanah yang berkaitan
berat adalah titipan (wadii'ah). Sekelompok dengan diri orang lain adalah dengan cara
sahabat yaitu Ibnu Mas'ud, al-Barra'bin Azib,
Ibnu Abbas dan 'Ubayy bin Ka'b berkata, mengembalikan barang titipan atau barang
'Amanah berada dalam segala hal. Ia ada pinjaman kepada orang yang mempunyainya,
dalam wudhu', shalat, zakat, janabah, puasa, tidak menipu dalam melakukan transaksi,
menaka4, menimbang dan titipan."
berjihad, memberi nasihat dan tidak menye-
Ibnu Abbas berkata, 'Allah SWT tidak barkan rahasia serta aib orang lain.
memberi keringanan dalam masalah amanah Banyak ayat dan hadits yang menerangkan
baik kepada orang yang susah maupun kepada kewajiban menjaga amanah. Di antaranya adalah
orang yang senang." Ibnu Umar juga berkata, firmanAllah,
'Allah telah menciptakan kelamin manusia,
"Sesungguhnya Kami telah menawarkan
kemudian Dia berfirman, 'lni adalah amanah amanah kepada langit, bumi dan gunung-
yang saya sembunyikan pada diri kamu. Oleh gunung; tetapi semuanya enggan untuk me-
sebab itu, jagalah ia dan gunakanlah sesuai mikul amanah itu dan mereka khawatir tidak
akan mel aks anakanny a (b erat), lalu dipikullah
dengan aturan yang benar." am an a h itu o I eh m anu si a." (al- Ahzaab 7 2)
=
"Dan (sungguh beruntung) orang yang qz zO
memelihara amanah-amanah dan ianiinya."
(al-Mu'minuun: 8) :u?r rtlAt
"Wahai orang-orang yang beriman! Ja- "(Di hari Kiamat) semua hak akan diberikan
nganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul kepada pihak yang memang berhak. Bahkan
dan (juga) janganlah kamu mengkhianati kumpulan kambing akan dihukum qishash akibat
amanah yang dipercayakan kepadamu." (al- tandukannya."
Anfaal=27) Apabila barang amanah rusak hilang, atau
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dicuri dan hal itu terjadi karena penjaganya
ceroboh, dia wajib ganti rugi. Namun jika
Ibnu Hibban dari Anas bahwa Rasulullah saw
bukan karena kecerobohannya, dia tidak wajib
bersabda, membayar kerugian.
1 't;;.i ,:: G, \: ,1 uci.i ,: itdl { Setelah prinsip amanah dilaksanakan
"Orang yang tidak (mampu menjaga) ama' dengan baik, prinsip selanjutnya yang harus
nah, maka dia tidak mempunyai keimanan (yang ditegakkan adalah menetapkan hukum de-
kuat). Dan orang yang tidak menepati janji, maka ngan adil di antara manusia. Oleh sebab itu,
dia tidak mempunyai agama (yang kuat)." (HR secara khusus Allah memerintahkan perkara
Imam Ahmad dan Ibnu Hibban) ini. Amanah adalah prinsip asas pemerintahan
Islami dan keadilan adalah prinsip kedua.
Imam Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi dan Pihak yang diperintahkan dalam ayat tersebut
an-Nasa'i meriwayatkan dari Abu Hurairah adalah semua umat Islam.
yang menceritakan bahwa Rasulullah saw.
Keadilan adalah dasar utama pemerintahan.
bersabda, Dengan keadilan, peradaban, pembangunan, dan
kemajuan akan tercapai. Akal manusia pun akan
Gt t;yt ,;-g LG ril :i)f grAr i:-i terarah dengan baik apabila keadilan ditegakkan.
Dengan demikian, keadilan ditetapkan sebagai
dl.> j#l li!1 c..tl-l
salah satu dasar pemerintahan dalam Islam.
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga; yaitu Dalam suatu masyarakat keadilan merupakan
apabila dia berbicara berbohong apabila berjanji kebutuhan utama. Dengan keadilan, orang-
tidak menepati, dan apabila diberi amanah dia
berkhianat." (HR Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, orang lemah dapat memperoleh haknya dengan
dan an-Nasat)
tepat dan orang-orang yang kuat tidak akan
Menjaga dan melaksanakan amanah ada- menganiaya orang-orang lemah sehingga ke-
lah wajib, terutama jika orang yang berhak amanan dan keteraturan sistem dapat terjaga.
Agama-agama samawi sepakat dalam masalah
terhadap amanah tersebut menuntutnya. kewajiban menegakkan keadilan. Oleh sebab itu,
seorang pemimpin dan para pembantunya yang
Barangsiapa tidak mau melaksanakan amanah terdiri dari gubernu6 pegawai dan hakim harus
disiplin menegakkan keadilan supaya semua hak
di dunia, di akhirat nanti dia akan dimintai dapat terlindungi dan dapat disalurkan.
pertanggungjawaban. Dalam sebuah hadits Banyak ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi
yang menerangkan pentingnya menegakkan
shahih disebutkan bahwa Rasulullah saw.
keadilan. Di antaranya adalah firman Allah
bersabda,
SWT,
e;tjalJ. ,o-.oe, -o, ,r+ii Jt '-,'- ti, .:Jr).-P1
O)t>,)l
t-_
---
IAFSIRAL-MUNIRIILID 3
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) seorang pemimpin dan kezaliman para hakim.
Cara supaya seorang hakim dapat bertindak
berlaku adil dan berbuat kebajikan." (an-Nahl:
e0) adil adalah dengan memahami kasus yang
terjadi dengan serius, tidak memihak kepada
'Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujur-
nya." (al-An'aam: 152) salah satu pihak yang bersengketa, memahami
"Berlaku adillah. Karena (qdil) itu lebih hukum-hukum Allah, dan melantik orang-
dekat kepade tekwa." (al-Maa'idah: B) orang yang memang mempunyai kemampuan
untuk membantunya.
"Jadilah kamu sebagai penegak keadilan
karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan Firman Allah SWT (.16r ."i 6:s3 r:11) juga
a d i 1." (al-Nlaa' idah : 8) mengandung isyarat keharusan mengangkat
Allah juga memerintahkan Nabi Dawud seorang pemimpin yang adil dalam me-
untuk berlaku adil, yaitu dalam firman-Nya,
netapkan hukum.
"Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau
Kemudian Allah SWT menerangkan faedah
Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi,
keadilan dan melaksanakan amanah dalam ayat
maka berilah keputusan (perkara) di antara
4: €4- rL '.irr .rt}. Maksudnya adalah menjaga
manusia dengan adil." (Shaad=26)
amanah dan berlaku adil merupakan sesuatu
Anas juga meriwayatkan bahwa Nabi ber- yang paling nikmat [berharga) yang Allah nasi-
sabda, hatkan kepada kalian.
c .2 z o .. . , t .l' , . Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan
Maha Mengetahui. Allah mengetahui apakah
c,Ju t:1
,b'r; Jli,T4tit: t; kalian melaksanakan amanah atau meng-
a-l\tr '.r^ Y khianati amanah, dan Dia juga mendengar
o/ , o.'.r.11 l,:r],y', ,irt, c,-*r\i-,> ketetapan hukum yang telah kalian putuskan.
?: .>,4->-Pt Lalu nantinya amal perbuatan kalian akan
cr.lJJ-e
dibalas. Allah mengetahui segala hal yang
"Umat ini akan terus berada dalam kondisi
baik, selagi dalam berbicara mereka selalu jujua dapat didengar dan dilihat.
apabila menetapkan hukum mereka adil dan
selagi dimintai rasa kasih sayang mereka mau Kemudian Allah memerintahkan umat
memberikan rasa kasih sayang itu." Islam untuk melaksanakan perkara yang dapat
Selain daripada itu Allah juga mengancam menyebabkan dia selalu berdisiplin dalam i
kezaliman dan juga orang-orang yang berbuat menjaga amanah dan menetapkan hukum
zalim. Di antaranya adalah dalam firman-Nya, secara adil, yaitu taat kepada Allah dengan I
"Dan janganlah engkau mengira, bahwa cara melaksanakan hukum-hukum-Nya, taat
Allah lengah dari apa yqng diperbuat oleh kepada Rasul-Nya yang bertugas menerangkan
orang yang zalim." (Ibraahiim: 42)
hukum-hukum Allah, dan taat kepada para
"Kumpulkanlah orang-orang yang zalim pemimpin (Ulil Amri). Ini merupakan prinsip
beserta teman sejawat mereka dan apa yang
dahulu mereka semb eh." (ash-Shaaffa at: 22) dasar ketiga dalam pemerintahan Islami.
Di antara bentuk kezaliman yang paling Siapakah yang dimaksud dengan Ulil
berbahaya adalah menggunakan hukum selain
hukum yang telah ditetapkan Allah: kezaliman Amri? Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa
yang dimaksud dengan Ulil Amri para pe-
mimpin dan penglima perang. Ada juga yang
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
Ulul-Amri adalah para ulama yang bertugas
menerangkan hukum-hukum syara' kepada Penggunaan qiyaas diakui kebenarannya
manusia. Adapun Syi'ah Imamiyyah men- oleh Rasulullah saw. Ketika beliau mengutus
jelaskan bahwa yang dimaksud dengan Ulil Muaz bin |abal ke Yaman untuk menjadi Qadhi,
Amri adalah para pemimpin yangma'shuum. beliau bertanya kepadanya, "Bagaimana kamu
akan menetapkan hukum jika terjadi suatu
Semua pendapat tersebut adalah benar permasalahan?" Muaz menjawab, "Saya akan
dan sesuai dengan makna lahiriah ayat. Oleh menetapkan hukum dengan berdasar kitab
sebab itu, taat kepada pemimpin politih pim- Allah". Kemudian Rasul kembali bertanya, "fika
pinan perang, dan pemimpin yang mengatur dalam Al-Qur'an tidak ada keterangannya?"
urusan negara adalah wajib. Begitu juga Muaz menjawab, "Saya akan putuskan ber-
wajib hukumnya menaati para ulama yang dasarkan sunnah nabi Allah". Rasul kembali
bertugas menerangkan hukum-hukum agama, bertanya, 'Apabila tidak ada keterangan baik
mendidik rakyat dalam masalah agama dan dalam Al-Qur'an maupun Sunnah Rasulullah?"
juga melakukan amar makruf nahi munkar. Muaz menjawab, "Saya akan berijtihad dengan
pendapatku dan tidak akan mengabaikannya."
Ibnu al-Arabi berkata, 'Menurutku, p€r-
Kemudian Rasulullah saw. menepuk dada Muaz
dapat yang tepat adalah pendapat yang dan berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah
memberi petunjuk utusan Rasulullah kepada
mengatakan bahwa maksud Ulil Amri adalah apa yang diridhai oleh Rasulullah."2s
para pemimpin dan para ulama. Para pemimpin Ayat di atas juga memberi isyarat bahwa
mempunyai kewajiban untuk memerintah dan apabila perkara yang dipertentangakan ter-
menetapkan hukuman. Adapun ulama adalah sebut ada aturan hukumnya dalam nash syara'
orang yang berkompeten untuk ditanya (dalam (Al-Qur'an dan Sunnah), pihak-pihak yang
bersengketa harus mematuhi aturan yang ada
permasalahan agama). Dia wajib menjawab dan dalam nash syara' tersebut. Namun apabila
tidak ada keterangan dalam nash syara', boleh
fatwanya waj ib dilaksanakan."2a melakukan ijtihad.
Ar- Razi mengatakan bahwa yang dimaksud Allah memerintahkan umat Islam untuk
dengan Ulil Amri adalahAhl al-Halliwa al-Aqdi
[sekumpulan pakar yang mempunyai tugas mencari jalan keluar permasalahan yang
menetapkan aturan atau membatalkannya). dipertentangkan dengan cara mencari dalam
Dengan demikian, ayat tersebut menjadi dalil Al-Qur'an dan Sunnah. Itu jika memang umat
Islam beriman kepada Allah dan hari akhir.
bagi ijma ulama. Orang yang benar-benar beriman tidak akan
mengutamakan hukum selain hukum yangtelah
Apabila ada pertentangan dan perbedaan
ditetapkan Allah. Dalam mengambil keputusan
pendapat antara kalian dengan Ulil Amri dia juga akan selalu mempertimbangkan efek
dalam masalah agama dan penyelesaiannya ukhrawinya dan akan lebih mengutamakan
tidak ada dalam Al-Qur'an ataupun Sunnah, keridhaan Allah daripada kemewahan dunia.
Dalam ayat ini juga tersirat satu ancaman Allah
hendaknya masalah itu dicarikan rujukan kepada orang-orang yang melanggar aturan
dengan berpatokan kepada kaidah-kaidah
umum yang bersumber dari Al-Qur'an dan
Sunnah. Pendapat yang sesuai dengan kaidah
umum dapat dilaksanakan, sedangkan yang
bertentangan dengan kaidah umum tersebut
harus ditinggalkan. Cara seperti ini dalam ilmu
ushul fiqih diistilahkan dengan prosedur qryaas.
24 Ahkam Al-Qur'an,l1l. I,hal. 452. 25 Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Adi,
ath-Thabrani, ad-Darimi, dan al-Baihaqi.
--
3hrsrRAr_MuNrRlnrp ***r*r.dffib*,,., srr.r,"n-rr"rr,
rt----------*2
dan tidak mau menaati Allah serta Rasul-Nya. Ayat tersebut menjelaskan dua prinsip
Yang jelas ayat ini memerintahkan umat Islam
utama dalam pemerintahan Islami yang harus
untuk mengembalikan semua perselisihan dilaksanakan oleh para pemimpin dan juga
yang terjadi kepada aturan Allah dan Rasul- segenap rakyatnya.
Nya sehingga ayat ini senada dengan firman
1. Menjalankan amanah dengan benar. Apa-
Allah,
bila amanah itu berupa barang titipan, ia
"Maka demi Tuhanmu, mereka tidak ber-
iman sebelum mereka menjadikan engkau tidak wajib dikembalikan kecuali setelah
(Muhammad) sebagai hakim dalam perkara
yang mereka perselisihkan." (an-Nisaa': 65) diminta oleh yang punya. Apabila amanah
Abu Hurairah menceritakan bahwa Nabi itu berupa barang temuan, orang yang
Muhammad saw berkata,
menemukan hendaklah mengumumkan
barang itu selama setahun, kemudian dia
., o.. boleh memanfaatkan barang tersebut dan
menggantinya apabila orang yang punya
ti ?vi62;-ri
AG As '., . .'i, At datang dan memintanya. Namun, yang
,,iut 7vi terbaik bagi orang yang mempunyai barang
4 u &,v:,i,At ,:*vic. c., tersebut adalah menyedekahkan barang
qnt. .,ii ":: , oi or ! cz.
itu kepada orang yang menemukannya.
AG; * qoi
fika amanah itu berupa barang pinjaman
"Barangsiapa taat Xrpoaot u, dia taat ke- atau upah, hendaklah itu diberikan setelah
pada Allah, dan barangsiapa menentangku, dia selesai semua urusan pemanfaatan atau
menentang Allah, dan barangsiapa taat kepada
amirku maka dia taat kepadaku, dan barangsiapa pekerjaan, sebelum orang yang berhak atas
menentang amirku, maka dia menentangku." (HR
Bukhari dan Muslim) barang atau upah itu datang memintanya.
Apabila amanah itu berbentuk barang
jaminan, ia harus dikembalikan kepada
yang punya setelah orang tersebut mem-
"Yang demikian itu,lebih utama (bagimu) bayar utangnya. l
dan lebih baik akibatnya." (an-Nisaa': 59) l
2. Menetapkan hukuman dengan adil. Ayat I
Firman eUan {>r,-ri; j:ri "F ;l!} me-
di atas memang ditujukan kepada para i
nunjukkan bahwa perintah menaati Allah
pemimpin dan hakim, yang juga men- l
dan Rasul-Nya, serta mengembalikan semua I
cakup semua manusia. Abdullah bin Amr I
permasalahan sengketa kepada Al-Qur'an dan
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. ber- I
Sunnah mempunyai efek dan akibat yang baik. I
sabda,
I
,rti k ;,;(, :%*;At 'tt
?n \.> ^rcjt \J- l)-.. i I
r&J I
v. ,'.
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-hukum I
a :!iJ ii tk', ,.;;'Jt .5 :;
Ayat tentang amanah dan keadilan me- J \J'-'l)
rupakan ayat hukum yang paling utama yang :,iiJr
mencakup semua permasalahan agama dan
\J'-' .'- .J l)
aturan syara'. Ayat di atas ditujukan kepada ritY:#|e;* el'y*
semua manusia termasuk para pemimpin
"Di hari Kamat, orang-orang yang adil
supaya melaksanakan amanah dalam membagi
harta kekayaan negara, menghukum kezaliman, akan berada di mimbar yang terbuat dari
dan menetapkan hukuman dengan adil.
cahaya, berada di sebelah kanan Allah yang
Maha Pengasih. Mereka juga akan berada di
sebelah kanan orang-orang yang adil dalam
menetapkan hukum, adil terhadap keluarga Allah SWT adalah Maha Mendengar dan
dan juga terhadap orang-orang yang menjadi Maha Mengetahui, sebagaimana yang Allah
tanggung jawabnya!' jelaskan,
Rasulullah saw. juga bersabda, "Sesungguhnya Aku bersama kamu berdua,
ir)u,*i#b1-\1 #ra3* Aku mendengar dan melihqt." (Thaahaa: 46)
,*, i,
'4AL,5.1,Fii'';)rt'r: J; i'rLtf a, Allah mendengar hukuman-hukuman
,W #1
*J';'tJ * yang diputuskan oleh para hakim, pemimpin
riJ\ 'i:; {'r* et V, * e dan lain-lain, dan Dia akan membalas ke-
ei,\i ,lb J"?*1 ,#, JY ? l', putusan itu. Dia juga melihat apakah seorang
hamba menialankan amanah dengan baik atau
,
mengkhianatinya, dan kemudian Dia akan
"S etiap kalian adalah p emelihar a dan s etiap
kalian akan dimintai pertanggungj awab an atas membalasnya.
apa yang dipelihara. Seorang pemimpin adalah
Setelah Allah memerintahkan para pe-
bertugas memelihara kalcyatnya), dan dia mimpin dan para hakim untuk menjalankan
akan dimintai p ertanggungj awaban mengenai amanah dengan baik serta menetapkan
urusan rakyatnya; seorang suami juga bertugas
sebagai pemelihara keluarganya, dan dia akan hukum dengan adil, Allah memerintahkan
dimintai pertanggungj awab an mengenai urus - semua rakyat untuk; pertama, taat kepada-
Nya, yaitu dengan melaksanakan perintah
an keluarganya; seorang ktri juga bertugas dan menjauhi larangan-Nya, kedua, taat ke-
memelihara rumah suaminya, dia akan di-
pada Rasul-Nya, dan ketiga, taat kepada para
mintai tanggung jawab atas tugasnya; seorang pemimpin.
hamba sahaya bertugas memelihara harta
tuannya dan dia akan dimintai tanggung jawab Namun perlu ditegaskan bahwa kewajiban
atas tugasnya. Ketahuilah setiap kalian adalah menaati pemimpin adalah dalam perintah-
pemelihara, dan setiap kalian akan dimintai
pertanggungj aw aban atas peliharaannya." (HR perintah yang memang wajib ditaati, bukan
dalam perintah untuk bermaksiat kepada
Imam Ahma4 Bukhari, Muslim, Abu
Dawud, at-Tirmidzi dari lbnuAmr) Allah. Imam Ali bin Abi Thalib berkata, "Seorang
Dalam hadits ini, Rasulullah saw. men- imam wajib melaksanakan pemerintahan de-
jadikan semua orang sebagai pemelihara ngan adil dan menjalankan amanah dengan
dan pemimpin sesuai dengan tugas dan benar. Apabila dia sudah melakukannya, kaum
tingkatannya. Orang yang pandai juga Muslimin wajib menaatinya. Hal ini karena
punya tanggung jawab terhadap tugasnya. Allah memerintahkan kita untuk menjalankan
amanah dengan benar dan juga bersikap adil,
Apa yang dilakukan oleh orang alim kemudian Dia memerintahkan kita untuk taat
kepada pemimpin."
seperti mengeluarkan fatwa, menetapkan
hukum, menerangkan hukum halal dan Taat kepada ahli Al-Qur'an, ahli llmu, ahli
haram, menjelaskan perkara yang wajib fiqih, dan ulama agama juga wajib hukumnya.
dan sunah, sah dan tidaknya. Ibnu Kaisan berkata, "Mereka adalah orang
yang mempunyai akal dan pendapat untuk
mengurus urusan-urusan manusia (masya-
rakat)." Namun pendapat yang tepat ada-
lah pendapat yang pertama karena ulama
merupakan sumber penetapan hukum dan
3TrrstnAr-MuNIn l*to * ,r*,*.dJJil*b*, ,, su'ah'n-Nls""' I
\_-_-_-__-!r,
I
perintah. Sementara itu, akal -meskipun me- al-Aqdi berdasarkan kepada dalil-dalil syara'
rupakan penopang agama dan kehidupan yang mereka gunakan,,dan ini sesuai dengan I
dunia- tidak sesuai dengan makna lahiriah firman Allah 4.3L,,i,r Jjijb. Adakalanya hukum II
:
ayat yang kita bahas. tersebut tidak diterangkan secara jelas dalam
i
Apabila terjadi perbedaan pendapat di Al-Qur'an dan juga tidak disepakati ulama l
I
antara umat dan pemimpinnya, jalan keluar- sehingga jalan untuk menetapkannya adalah
i
nya adalah merujuk kepada Al-Qur'an atau dengan ijtihad dan qiyas yaitu membahas
kepada Rasulullah -di saatbeliau masih hidup, masalah-masalah yang diperselisihkan dengan
bisa langsung bertanya kepadanya. Namun
setelah beliau meninggal, dengan cara melihat berpatokan kepada kaidah-kaidah umum yang
sunnahnya. Dengan demikian, ayat ini senada
terdapat dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Ini
dengan ayat,
sesuai dengan firman Allah SWT ,U e #;6 "\b
"(Padahal) apabila mereka menyerahkan- (lf, r-J,ar,l.'
:,. i., oJlt): /.
nya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara .drlr
lirl
mereka, tentulah orang-orang yang ingin
Adapun sumber-sumber hukum yang
mengetahui kebenarannya (akan dapat) me-
ngetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul lain seperti istihsaan [yang digunakan oleh
dan Ulil Amry'." (an-Nisaa': 83)
madzhab Hanafi), maslahah mursalah [yang
Dan juga sesuai dengan firman Allah, digunakan oleh madzhab Maliki) dan istishaab
(yang digunakan oleh madzhab Syafi'i) pada
hakikatnya sudah tercakup dalam sumber
hukum yang empat di atas.
"Maka hendaklah orang-orang yang me- ANGGAPAN DAN SIKAP KAUM MUNAFIK
nyalahi perintah Rasul-Nya takut akan men-
dapat cobaan atau ditimpa adzab yang pedih." Surah an-Nisaa'Ayat 6O - 63
(an-Nuur:63)
;$ L, V.it'r$ <,1-Z <;$ ly 5
Supaya orang mau merujuk kepada Al- 4J' gKua "a oi.;j. a J;r:Yj 3iI
Qur'an dan Sunnah, dalam diri orang tersebut
harus ada keimanan kepada Allah dan hari "JiEfuts:is'rrii4.u6)i:;jr$t
akhir terlebih dahulu. Efek dan akibat yang
ditimbulkan dari merujuk kepada Al-Qur'an tltg3ilhgrffir#'ftl ,.#_
dan Sunnah lebih baik daripada berkelanjutan
61<J1;,"i*+)ltc.l;gIjtJrr*lJA
dalam sengketa dan pertentangan.
L4,"6itA ltyJH,@ 1ri;
Melalui ayat ini, para ulama juga me-
7vc,xY"$Le6*:i;Y.
nyimpulkan bahwa sumber hukum dalam Islam
ada empat, yaitu Al-Qur'an, Sunnah, ijma dan .)../
qiyas. Sebagian hukum ada yang diterangkan
r-,
secara jelas dalam Al-Qur'an atau Sunnah
sehingga kita wajib mematuhinya dan ini
sesuai dengan firman Allah {ir}t ti+ii-iti*i\,
Yang dimaksud dengan sunnah adalah semua
perkataan, perbuatan dan ketetapan Rasul saw..
Adakalanya juga hukum tersebut me-
rupakan hasil kesepakatan Ahl al-Halli wa
Su]ah an.Nbaa' , -d"145\9 ThFSIRAL-MUNIR IITID 3
\________-/
"Tidakkah engkau (Muhammad) memper- suaian bunyi meskipun tidak sama hurufnya
hatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka $inaas mughaayir).
telah b eriman kep ada ap a y ang diturunkan kep adamu M ufrada atul LuShawiyyah
dan kepada apa yang diturunkan sebelummu? Tetapi
Arti {jr:;;} pada asalnya adalah menyang-
mereka masih menginginkan ketetapan hukum
kepada Tagut, padahal mereka telah diperintahkan ka atau menduga mengenai kebenaran mau-
untuk mengingkari Tagut itu. Dan setan bermalcsud pun kebatilan, namun ia sering digunakan
menyes atkan mereka ( dengan) ke s es atan y ang sej auh-
untuk kebohongan.
jauhnya. Dan apabiln dikatakan kepada merekn,
'Marilah (patuhl kepada apa yang telah diturunkan Yang dimaksud dengan (.,ri'ur) adalah
,\llah dan (patuhl kepada Rasull (niscaya) englcau
(Muhammad) melihat orang munafik menghalangi orang yang banyak membangkangnya. Yang
dengan keras darimu. Maka bagaimana halnya dimaksud di sini adalah Ka'b bin al-Asyraf.
apabila (kelnk) musibah menimpa mereka (orang
munafik) disebabkan perbuatan tangannya sendiri, Arti dari {,t 'i>r;} berpaling dari me-
kemudian mereka datang kepadamu (Muhammad) nerima kebenaran. Maksud dari {ri;l.l} adalah
dengan sengaja berpaling dari menerima
sambil bersumpah, 'Demi Allqh, kami sekali-kali keputusan hukummu fMuhammad saw.).
Arti {dr-1} adalah berbuat baik dalam ber-
tidak menghendaki selain kebaikan dan kedamaianl interaksi dengan musuh. Maksud (uii;F
Mereka itu adalah orang-orang yang (sesungguhnya) adalah menyamakan antara diri mereka dan
musuh dengan berdamai. Maksud 4W c;b$
Allnh mengetahui apa yang ada di dalam hatinya.
palingkanlah wajahmu dari mereka.
Karena itu berpalinglah kamu dari merekn, dan
berilnh mereka nasihat, dan katakanlah kepada Maksud (;i+r} adalah ingatkanlah me-
mereka perkataan yang membekas pada jiwanya!' reka dengan hal-hal yang baik seperti hal-hal
(an-Nisaa': 60-63) yang dapat melunakkan hati mereka. Maksud
Qlraa'aat dari {u.r i;y aaaan ucapan yang dapat mem-
Kata {J{} oleh al-Kisa'i dibaca dengan beri pengaruh mendalam bagi hati dan jiwa
meng-isymam-kan harakat kasrah-nya Qaaf mereka.
kepada harakat dhammah.
l'raab Sebab Turunnya Ayat 6O
Kata {r!y.,-} dalam $|i.t; utk-Y dibaca Ibnu Abi Hatim dan ath-Thabrani meri-
nashab sebagai mashdar (maf'ul muthlaq). wayatkan dengan sanad yang shahih dari Ibnu
Kata {rir*l} semestinya adalah rsim namun ia Abbas bahwa dia berkata,'Abu Barzah al-Aslami
diposisikan sebagai mashdar. Adapun bentuk adalah seorang dukun, dia menjadi hakim bagi
mashdar yang sebenarnya adalah .i;,lr;. orang-orang Yahudi yang sedang bersengketa,
kemudian ada juga orang-orang Islam yang
f sedang bersengketa mendatangi Abu Barzah
BalaaShah dan meminta dia untukmemutuskan hukuman.
Kalimat 41,r';. ult ,St; $p aaatah kalimat Lalu Allah menurunkan ayat iiil 3*i- u-lt JL'i ?Y
tanya namun maksudnya adalah ungkapan {i;r hingga $":it du:;r .il}.
keheranan (ta'ajjub). Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan dari
Di akhir kalimat {ueji e rl S;y,;"; .J4y Ibnu Abbas bahwa dia berkata, 'Al-|allas
bin ash-Shaamit, Mu'tib bin Qusyaiq, Rafi
{"4; {t dan {r!1,-1, C; J)'r.Y terdapat kese-
--
TAFSIRAI-MUNIR IILID 3 ,.{1, -/--*----\ surah an-Ntsaa'
bin Zaid dan Bisyr mengaku sebagai orang telah meminta putusan dari Muhammad dan
dia pun sudah memutuskan hukuman. Namun
Islam. Mereka mempunyai masalah dengan
orang ini tidak mau menerima keputusan
beberapa orang Islam yang lain. Kemudian
tersebut. Dan dia meminta supaya masalah ini
orang-orang Islam tersebut mengajak mereka dilaporkan kepadamu, dan akhirnya datanglah
kami kepadamu.'
untuk menjadikan Rasul sebagai hakim bagi
permasalahan mereka. Namun, mereka justru Kemudian Umar bertanya kepada orang
munafik tersebut, Apakah betul seperti itu?'
mengajak orang-orang Islam tersebut ke
Orang munafik itu menjawab, 'Ya betul.' Lalu
tempat para dukun, yaitu hakim orang-orang Umar berkata kepada keduanya, 'Tunggu
sebentar hingga aku kembali kepada kalian.'
Jijahiliyyah. Lalu Allah menurunkan ayat ?tb
\/S,'l&,l.. J"'l4' rJ*'r,.. ..rJ.:l- Kemudian Umar masuk ke dalam ruangan dan
Ibnu |arir menceritakan bahwa asy-
mengambil pedang lalu dia keluar menemui
Sya'bi berkata, 'Ada seorang Yahudi yang mereka dan membunuh orang munafik ter-
sebut. Kemudian Umar berkata, 'Beginilah
bersengketa dengan seorang munafik. Orang caraku menetapkan hukuman bagi orang yang
tidak mau menerima keputusan Allah dan
Yahudi tersebut berkata, "Mari kita angkat Rasul-Nya'. Orang Yahudi itu pun akhirnya lari,
salah seorang pengikut agamamu sebagai dan turunlah ayat ini. Malaikat fibril berkata,
hakim" atau dia berkata, "Mari kita angkat 'Umar telah memisahkan antara yang haq dan
yang batil.' Lalu Umar dijuluki al-Faaruuq fYang
Nabimu sebagai hakim". Orang Yahudi itu tahu
memisahkan antara yang haq dari yang batil).26
bahwa hakim Muslim tidak akan mau disogok. Kesimpulannya adalah ath-Thabari memi-
Namun, mereka berdua terus berselisih dan lih bahwa sebab turunnya ayat ini adalah
akhirnya mereka sepakat mendatangi seorang berkenaan dengan orang munafik dan orang
dukun dari fuhainah untuk dijadikan hakim. Yahudi.
Kemudian turunlah ayat di atas."
Hubungan Antar Ayat
Al-Kalbi meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas
Pada ayat sebelumnya diterangkan bahwa
berkata, 'Ayat ini turun berkenaan dengan taat kepada Allah, Rasul-Nya dan juga Ulul-Amri
adalah kewajiban agama, dan pada ayatini Allah
seorang munafik yang sedang bersengketa membongkar sikap kaum munafik yang tidak
mau taat kepada Rasul dan tidak puas dengan
dengan seorang Yahudi. Orang Yahudi tersebut
keputusan hukum yang ditetapkan Rasul.
berkata kepadanya, 'Mari kita menghadap
Mereka justru pergi ke seorang dukun bernama
Muhammad'. Namun orang munafik tersebut Abu Barzah al-Aslami dan seorang Thaaghut
berkata, 'Sebaiknya kita menghadap Ka'b yaitu Ka'ab bin al-Asyraf, dan menjadikan
bin al-Asyraf. ' Ka'b inilah yang disebut Allah mereka berdua sebagai hakim.
sebagai Thaghuut. Namun orang Yahudi itu 26 Asbab an-Nuzul karya al-Wahidi, hal. 93 dan Tafsir al-
tetap bersikeras untuk menjadikan Rasulullah Qurthubi, jil. 5, hal. 254.
saw. sebagai hakim. Ketika orang munafik
mulai menyadari keadaan tersebut, dia pun
akhirnya mau pergi menghadap Rasul ber-
sama orang Yahudi tersebut. Akhirnya Rasul
menetapkan hukuman dan memutuskan
bahwa orang Yahudilah yang benar. Ketika
mereka berdua meninggalkan Rasul, orang
munafik itu berkata kepada orang Yahudi,
'Mari kita menghadap Umar bin Khaththab.'
Sesampainya di tempat Uma[ orang
Yahudi tersebut berkata, 'Wahai Umac kami
Tafsir dan Penjelasan perbuatan mereka adalah perbuatan orangkafir
yang lebih percaya dan lebih mengutamakan
Rangkaian ayat ini menerangkan ketidak- keputusan thaaghuut. Ini merupakan indikator
sukaan Allah kepada orang yang mengaku bahwa mereka telah keluar dari Islam.
beriman kepada kitab suci, Rasulullah dan
Di antara ayat Al-Qur'an yang menerang-
juga kepada para nabi terdahulu, namun ketika kan perintah menjauhi thaaghuut adalah
menyelesaikan sengketa mereka tidak mau "Dan sungguh, Kami telah mengutus se-
orang rasul untuk setiap umat (untuk me-
menggunakan aturan Kitabullah dan Sunnah nyerukan), 'Sembahlah Allah, dan iauhilah
Rasul, seperti yang telah dijelaskan dalam Tagut."'(an-Nahl: 36)
pembahasan sebab turunnya ayat. Dan juga firman Allah,
Namun ayat-ayat ini menunjukkan arti "Barangsiapa ingkar kepada Tagut dan
yang lebih luas, yaitu mencela semua orang beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah
berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat
yang berpaling dari aturan Al-Qur'an dan yang tidak akan putus." (al-Baqarah: 256)
Sunnah Nabi, dan juga orang-orang meniadikan Dengan melakukan perbuatan seperti
selain al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman itu, mereka telah menjadi anak murid setan,
untuk menetapkan hukum, padahal pedoman padahal setan akan menyesatkan dan men-
jauhkan mereka dari jalan kebenaran hingga
tersebut adalah pedoman yang batil yang mereka tidak dapat kembali ke jalan ke-
dalam ayat ini diistilahkan dengan thaaghuut. benaran.
Perhatikanlah perilaku orang-orang yang Dalil kemunafikan mereka adalah apa-
mengaku beriman kepada Nabi Muhammad, bila mereka diajak untuk mengikuti hukum
kepada para nabi sebelumnya, dan juga kepada yang berdasarkan aturan Al-Qur'an dan ke-
putusan Rasulullah, mereka berpaling dari
kitab-kitab suci. Orang yang benar-benar ajakan tersebut, tidak suka dengan cara itu
beriman kepada kitab Allah dan Rasul-Nya, dan bersikukuh untuk menghalangi kalian
perbuatannya harus sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya, mengikuti hukum tersebut. Ayat ini mene-
apabila dia melanggar aturan tersebut, maka gaskan keterangan sebelumnya yang mema-
sejatinya dia bukanlah orang yang beriman. parkan bahwa orang-orang munafik suka me-
minta keputusan hukum kepada thaaghuut
Mereka adalah orang-orang munafih dan para pengikut hawa nafsu. Barangsiapa
karena mereka tidak mau menjadikan Nabi dengan sengaja berpaling dari hukum-hukum
Allah, dia adalah orang munafik.
Muhammad sebagai hakim, malahan mereka
mengangkat seorang dukun seperti Abi Bar- Apakah yang terjadi setelah orang-orang
zah al-Aslami atau seorang Yahudi seperti Ka'b munafik itu berpaling dari hukum Allah dan
tidak mau mengangkatmu [Nabi Muhammad
bin al-Asyraf sebagai hakim. Dukun dan orang
sebagai hakim? Mereka akhirnya mendapat
Yahudi itu diistilahkan dengan thaaghuut musibah akibat dosa, kekufuran, kemaksiatan
dan kehinaan yang telah mereka lakukan. Ke-
karena mereka sangat menentang aturan mudian mereka terpaksa menghadapmu, me-
Allah, memusuhi Rasulullah dan menjauhi
kebenaran. Dalam Al-Qur'an, orang-orang
munafik diperintah untuk mengingkari dan
menjauhi thaaghuut. Apabila mereka tidak mau
menerima perintah itu, hal itu menunjukkan
ketiadaan iman dalam diri mereka. Mulut
mereka memang mengatakan beriman kepada
Allah, kitab-Nya dan juga rasul-Nya, namun
---
3TAFSIRAL-MUNIRIIIID i++rt,. {:;ilb*r}r} su'ahan-Nlsaa'
minta bantuanmu untuk menghilangkan mu- artinya mereka adalah orang-orang yang Allah
sibah tersebut karena mereka tidak mampu
mengetahui apa yang di dalam hati mereka,
menghindar dari musibah tersebut. Ketika
dalam Al-Qur'an, biasanya digunakan untuk
datang kepadamu mereka pun berbohong bahwa menggambarkan orang-orang yang mempunyai
alasan mereka mengangkat hakim selain Rasul kebaikan atau keburukan yang sangat besar.
adalah untuk membangun hubungan baik dan Pada ayat ini besarnya kekafiran, kebencian, dan
menciptakan kedamaian. Mereka menganggap tipu daya yang ada di dalam hati orang munafik
tidak ada yang sanggup mengetahui melainkan
bahwa maksud mereka mengangkat hakim Allah yang Maha Mengetahui perkara yang
rahasia dan tersembunyi.
selain Rasul adalah karena pura-pura saja bukan
didasari keyakinan yang mantap bahwa hakim &;Firman Allah ,i.ri;i e # Ut W nrry
selain Rasul itu benar. Keadaan ini juga sesuai ("{ 'i} menunjukkan kepada kita tiga cara
dengan apa yang diinformasikan Allah SWT untuk menghadapi orang-orang munafik. Tiga
cara tersebut adalah pertama, berpaling dari
"Maka kamu akan melihat orang-orang mereka, kedua, menasihati dan mengingatkan
yang hatinya berpenyakit segera mendekati mereka kepada amal-amal kebajikan supaya
mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata, hati mereka menjadi lembut, ketiga, ucapan
'Kami takut akan mendapat bencana.' Mudah- yang tegas dan membekas di hati, yaitu dengan
mudahan Allah akan mendatangkan keme- menjanjikan berita gembira (at-targhiib) dan
nangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu ke-
putusan dari sistNya, sehingga mereka menjadi di waktu yang lain menakut-nakuti mereka.
menyesal terhadap apo yang mereka rahasiakan Apabila melakukan sikap nifak lagi, mereka
dalam diri mereka." (al-Maa'idah: 52)
akan dibunuh.
Ini merupakan ancaman yang berat bagi
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
sikap mereka dan mereka akan sangat menyesal
di saat penyesalan tidak ada gunanya. Ayat lain Rangkaian ayat di atas memberikan be-
yang mengungkapkan hal yang senada adalah
berapa petunjuk.
"Mereka dengan pasti bersumpah, 'Kami
hanya menghendaki kebaikan."' (at-Taubah: 1. Barangsiapa menolak satu dari perintah
1o7)
Allah dan Rasul-Nya, dia dihukumi se-
Allah mengetahui isi hati orang-orang bagai orang kafir yang sudah keluar dari
Islam. Atas dasar inilah para sahabat
munafik seperti ini dan Dia akan membalas
sikap serta perbuatan mereka. Tidak ada menghukum orang-orang yang tidak mau
perkara yang samar di hadapan Allah Dia membayar zakat sebagai orang murtad.
Begitu juga dengan orang-orang yang ragu
mengetahui sisi lahir dan sisi batin Oleh sebab atas keputusan hukum Rasulullah, mereka
itu, jauhilah mereka. Biarkanlah dan jangan dihukumi kafir.
engkau memperlakukan mereka dengan kejam,
berilah mereka mauizah. Laranglah mereka 2. Kaum Muslimin wajib melaksanakan hu-
menyembunyikan kemunafikan dan niat kotor
dalam hati mereka dan nasihatilah mereka kum-hukum yang termaktub dalam Al-
dengan kata-kata yang dapat mengena dan Qur'an dan Sunnah yang otentik. Mereka
membekas di hati mereka. juga wajib menolak semua putusan qadhai
Ungkapan 4;y,$ eu 'ar i$ rjr.:r.-iriy yang fatwa dan aturan yang bertentangan
dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Kaum Mus-
limin boleh berijtihad dalam menetapkan
hukum-hukum yang tidak diatur dalam mau memikirkan mau'idzah tersebut
wahyu, yaitu dengan cara menggali dari dan hati mereka menjadi lunak.
kaidah-kaidah syari'at yang umum yang c. Berkata tegas kepada mereka dengan
selaras dengan kemaslahatan umum. perkataan yang dapat membekas di hati
mereka baik dalam kesunyian maupun
3. Barangsiapa sengaja berpaling dari hu-
kum Allah dan hukum Rasul-Nya, dia di hadapan orang ramai, yaitu dengan
ditetapkan sebagai orang munafik yang mengancam membunuh mereka apa-
tidak berkaitan dengan Islam. Turunnya bila mereka terus bersikap munafik.
Mereka juga hendaknya diberitahu
ayat-ayat ini menyokong sikap Umar dalam
menghadapi orang munafik. Malaikat bahwa apayang mereka sembunyikan di
fibril turun dan mengatakan bahwa Umar hati itu dapat diketahui oleh Allah yang
telah membedakan antara perkara yang
Maha Mengetahui perkara-perkara
haq dari perkara yang batil, sehingga yang rahasia dan yang tersembunyi.
Umar dijuluki dengan al-Faaruuq [yang Perlu ditegaskan juga bahwa mereka
membedakan kebenaran dari kebatilanJ. adalah seperti orang kafir bahkan lebih
berbahaya daripada orang kafir; dan
4. Orang-orang munafik akan menyesal di
mereka akan dimasukkan ke dalam
saat penyesalan tidak bermanfaat lagi dan
mereka juga akan meminta maaf di saat neraka yang paling dalam.
permintaan maaf tidak dapat dikabulkan
lagi. KEWAJIBAN TAAT KEPADA RASULUL1AH
5. Orang munafik tidak membenci sikapnya sAw.
yang hina. Sebagaimana diketahui, Allah
telah membongkar keburukan mereka Surah an-Nisaa'Ayat 64 - 65
sehingga tidak ada yang dapat dirahasiakan i; }t=/U -{G)-fit $S "e (% -Y3
lagi. Inilah maksud firman Allah, ,-)Jt l)i$ \iJfu(,':b{4 @,5:Li, t\ "€t
4r*r.i eu'.Ir ir;. Imam az-Zajjajmengatakan 3:j')i,r fi,€; 3i4\ # A*S'at
bahwa maknanya adalah Allah mengetahui
bahwa mereka adalah orang munafik. J-tJ.)Jn.-+-z.)1_-!P- sfii.{a7ififfii' ;)
Faedah informasi Allah ini adalah supaya
tr i3it*i"e?4\lA-.beL)-1--. )i( ;i1r .)<"2 ,,/1 .
kita mengetahui bahwa mereka adalah
orang-orang munafik.
6. Cara untuk memperbaiki sikap orang
munafik ada tiga.
a. Berpaling dari mereka, tidak perlu ffijr4;ril4je$ve;
menghukumnya, tidak perlu menerima "Dan Kami tidak mengutus seorang rasul
permintaan maafnya, dan tidak perlu
bermuka manis atau menghormati ke- melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Dan
tika menyambut kedatangan mereka. sungguh, sekiranya mereka setelah menzalimi
dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu
b. Memberi mau'idzah, menakut-nakuti memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul pun
mereka, memberi nasihat dan memberi memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya
petunjuk kepada jalan kebaikan dengan mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat,
I cara yang berkesan sehingga mereka Maha Penyayang. Maka demi Tuhanmu, mereka
I
E-.
*.tt**-*r*,*l,t,o, ,**1,!o -Jil-b,i ll., -
.r'rnrn-n,"""
tidak beriman sebelum mereka menj adikan engkau M ufrudaatul LuShawtyyah
(Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang
mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak Maksud dari {ir .ri,r,.} adalah dengan perin-
ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap tahnya. Para rasul diutus bukan untuk ditentang.
putusan yang engkau berikan, dan mereka me-
nerima dengan s ep enuhny a." (an-Nisaa' z 64-65) Sedangkan maksud dari 1ar ,1ip adalah wahyu
l'raab yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya.
Kalimat 4:,ii.n ,4.'; i;b apabila diperjelas Maksud dari kalimat {fiii 5tu tt\ adalah
bentuknya adalah (:r;i i et";t oyi" x;, yang
jikalau mereka ketika menganiaya dirinya de-
berarti, "Mereka tidak beriman, demi Tuhan-
mu mereka tidak beriman." Kalimat pertama ngan meminta putusan kepada berhala atau
sekadar memberi informasi, sedangkan kalimat
tindakan aniaya yang lain. Arti dari {!i;r-y aaaUn
kedua di samping memberi informasi juga
mereka datang kepadamu, untuk bertobat. Arti
ditegaskan dengan ungkapan sumpah. Pada
kalimat pertama kata kerja jr1,i tidak disebut |i;udari {.irr adalah mereka meminta ampun
karena bisa dipahami dengan sendirinya ketika
kata kerja itu disebut pada kalimat kedua. kepada Allah dan menyesal atas perbuatannya.
Balaaghah Maksud dari kalimat {j;fr & 'ik-t;h adalah
Dalam kalimat (ifi, j|*t;Y ada ittifaat, Rasulullah memintakan ampun untuk mereka.
yaitu yang asalnya rangkaian kalimatnya meng- Di sini ada perubahan bentuk kata ganti yang
gunakan kata ganti kedua ("datang kepadamu")
menunjukkan keagungan Nabi Muhammad.
berubah menjadi menggunakan kata ganti
Arti dari {(t!} adalah Allah Maha pemberi tobat
ketiga ("Rasul pun memohonkan ampun untuk kepada mereka. Sedangkan arti dari (ef;F aaa-
mereka"). Pola seperti ini memberi isyarat lah Allah Maha Pemberi kasih sayang kepada
betapa agungnya Rasulullah saw dan juga mereka.
agungnya permintaan ampun beliau. Ini pula
Maksud dari {J;(^j} adalah mereka
menunjukkan bahwa Rasulullah mempunyai
tempat yang tinggi di hadapan Allah SWT. menjadikan kamu sebagai hakim pemutus
Akhir ayat ((li ';.-:,i|y mempunyai bunyi masalah dan mereka memasrahkan urusan
yang mirip dengan akhir ayat sebelumnya, mereka kepadamu. Arti dari (;rF adalah
meskipun hurufnya berbeda fiinaas mughayir). pertentangan dan perbedaan pendapat yang
Kata <ii> dalam kalimat 4& ';* !F r"- terjadi di antara mereka. Arti dari kata {ui;y
adalah rasa sempit di dada dan keraguan.
benarnya mempunyai arti berkelindan. Kata
Maksud (#F adalah engkau menetapkan
ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan
pepohonan yang antara satu dengan lainnya hukum atas perselisihan yang terjadi. Arti
saling berkelindan. Namun di sini digunakan
4e..*tit^:-r} adalah mereka patuh dan me-
untuk mengungkapkan perselisihan yang nuruti keputusan kamu dengan tidak me-
terjadi di antara manusia. Sehingga di sini ada nentang.
isti'aarah.
Sebab Turunnya Ayat
Imam hadits yang enam menceritakan
bahwa Abdullah bin Zubair berkata, "Suatu
hari Zubair berselisih dengan seorang Anshar
dalam masalah saluran air di daerah al-Hurrah.
Kemudian Rasulullah saw. berkata kepada
Zubair,'Siramkan air itu (ke kebunmu) wahai
Zubair, kemudian alirkan ke tetanggamu.'
Namun, orang Anshar itu berkata, 'Wahai
Rasulullah apakah kamu menetapkan itu ajaran Allah. Dengan kata lain, taat kepada
karena Zubair adalah kerabatmu.' Mendengar Rasul berarti taat kepada Allah dan menentang
itu wajah Rasul pun berubah dan beliau pun Rasul berarti menentang Allah.
berkata,'Siramkan air itu [ke kebunmu) wahai
Zubait kemudian tutup pintu air ke kebunmu Yang dimaksud dengan 1ir ,!i.,; pada ayat
supaya air itu kembali mengalir di parit, lalu tersebut adalah atas izin Allah untuk me-
naati Rasul atau maksudnya adalah berkat
alirkan air itu ke tetanggamu.' Lalu Zubair kemudahan dan anugerah yang diberikan
mengambil haknya [mengairi kebunnya) Allah kepada manusia untuk taat kepada
dengan sempurna. Padahal sebelumnya Rasul Rasulullah. Imam Mujahid menjelaskan bahwa
mengisyaratkan mereka berdua untuk mem- maksudnya adalah seseorang tidak akan taat
permudah urusan ini ftidak perlu ketat dalam kepada Rasul melainkan atas izin-Ku. Dengan
menuntut hak). kata lain tidak ada orang yang mau menaati
Rasul kecuali setelah dia mendapat petuniuk-
Zubair pun berkata, 'Ayat 'b;'i" n !:;; tub
4W';" ui t;<::.,,!! turun berkenaan dengan Ku. Dengan demikian, ayat ini hampir serupa
kejadian tersebut." dengan ayat,
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa "Dan sungguh, Allah telah memenuhi janji-
Nya kepadamu, ketika kamu membunuh me-
Sa'id bin al-Musayyib berkata, 'Ayat ini turun reka dengan izin-Nya." (Aali'Imraan: 152)
berkenaan dengan perselisihan yang terjadi
Maksudnya adalah ketika kamu mem-
antara Zubair bin Awwam dan Hathib bin Abi bunuh mereka atas perintah dan atas kuasa
Balta ah dalam masalah air. Kemudian Rasulullah
saw memutuskan supaya mendahulukan meng- Allah yang diberikan kepadamu.
airi tempat yang lebih tinggi, baru kemudian
tempat yang lebih rendah. Kemudian Allah membeli petunjuk kepada
Keserasian Antar Ayat orang-orang yang telah melakukan maksiat
Pada ayat-ayat sebelumnya Allah mencela dan dosa, hendaklah mereka mau mendatangi
Rasulullah saw, kemudian meminta ampun
kaum munafik yang tidak mau mengangkat kepada Allah di hadapan Rasul, dan memohon
Rasul sebagai hakim, bahkan mereka lebih
mengutamakan para thaaghuut untuk di- Rasul untuk memintakan ampun dosa-dosa
mereka kepada Allah. Apabila mereka mau
jadikan hakim. Pada ayat ini, Allah menegaskan
prinsip utama dalam agama, yaitu kewajiban melakukan tindakan itu maka Allah akan
taat kepada Nabi Muhammad bahkan kepada
para rasul sebelumnya. mengampuni dan mengasihi mereka. Pada
Tafslr dan Penfelasan ayat tersebut ditegaskan {r-:,-i fr; nt itki\
Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa yang maksudnya adalah mereka akan tahu dan
setiap kali Dia mengutus rasul, pasti Dia menyadari bahwa Allah adalah Maha Peng-
ampun dan akan mengampuni dosa yanp telah
menyuruh manusia untuk taat kepada rasul mereka lakukan.
utusan-Nya itu. Dengan demikian, ketaatan Ayat ini juga mengisyaratkan bahwa Allah
akan menerima tobat orang yang mau ber-
kepada Rasul merupakan kewajiban yangtelah
segera melakukan tobat dengan sungguh-
ditetapkan Allah. Manusia harus mengikuti
sungguh. Adapun syarat-syarat tobat supaya
Rasul, karena Rasul adalah penyampai ajaran- dapat diterima adalah pertoma bersegera me-
lakukan tobat setelah melakukan dosa, kedua
bertekad untuk menjauhi dosa, ketiga jujur
L__
--
3larstnAr-MuNtnlIrto ,r,,,,..d1Jilb.,i ,{,, s""h"n-N1"""'
\___-__-rr
dan ikhlas kepada Allah untuk tidak akan dia tidak mau melaksanakannya. Dalam
mengulangi berbuat dosa lagi. Apabila tobat hadits disebutkan bahwa Nabi bersabda,
hanya diutarakan dengan lisan saja, tanpa ada
pengakuan dan penyesalan dalam hati, tobatnya ;; J.i \ )t ws. i^sL-,t,-ii t ct .'.o-. , .1.
tidak akan berfaedah. '5rt)
Pada ayat ini, perbuatan menentang Rasul y * t1,t1$ it'u-ofr
dianggap sebagai perbuatan menzalimi atau
merusak diri sendiri. "Demi Zat yang diriku berada dalam ke'
kuasaan-Nya. Kalian belum beriman hingga
Kemudian Allah menegaskan bahwa me- hawa nafsunya tunduk dan mengikuti ajaran
naati Rasul adalah suatu kewajiban. Bahkan yang aku bawl."
penegasan ini diungkapkan dalam bentuk Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum I
sumpah bahwa orang yang tidak mau menerima Dua ayat di atas menjelaskan beberapa
keputusan Nabi dengan lapang hati bukanlah
poin berikut ini.
orang yang beriman.
L. Wajib taat secara penuh kepada perintah-
Allah bersumpah kepada Nabi dengan
perintah Rasul, meninggalkan larangan-
sifat ketuhanan-Nya bahwa orang-orang mu- larangannya dan mematuhi semua ke-
nafik yang tidak suka berhakim kepada Nabi putusan dan ketetapan hukumnYa.
sejatinya bukanlah orang yang beriman. 2. Meminta ampun dari perbuatan dosa dan
bertobat secara sungguh-sungguh sesuai
Mereka dianggap sebagai orang beriman jika dengan syarat-syaratnya adalah salah satu
mereka telah memenuhi tiga syarat. cara untuk menghapus dosa dan kesalahan.
3. Permintaan Rasulullah kepada Allah su-
L. Mereka mau mengangkat Rasul sebagai
paya mengampuni dosa-dosa sebagian
hakim untuk memutuskan perkara-perkara
hamba-Nya merupakan syafaat Nabi yang
yang mereka perselisihkan. Seseorang dikabulkan oleh Allah.
belum dianggap beriman hingga mereka 4. Tunduk sepenuhnya kepada keputusan
mau menjadikan Rasul sebagai pemutus Rasulullah saw., yakin kepada keadilan
semua urusannya. Apa yang diputuskan dan kebenarannya serta melaksanakan
oleh Rasul adalah benar sehingga wajib keputusan tersebut merupakan syarat
diikuti baik secara lahir maupun batin. utama keimanan seseorang. Indikatornya
adalah menjadikan Rasul sebagai pe-
2. Hati mereka tidak merasa sempit, berat, mutus sengketa tidak merasa berat hati
dengan keputusan tersebut, dan patuh
atau mengeluh ketika menerima keputus-
serta melaksanakan keputusan tersebut.
an Nabi tersebut. Orang yang beriman
harus tunduk dan patuh terhadap ke- 5. Rasul terlindungi dari melakukan kesalahan
dalam menetapkan hukuman (qadhaa'),
putusan yang telah ditetapkan oleh Rasul. sebagaimana beliau juga tidak pernah salah
dalam menyampaikan wahyu Allah. Beliau
Hatinya penuh kerelaan, menerima tanpa selalu menetapkan hukuman yang benar
syarat, dan tidak merasa dongkol.
sesuai dengan fakta-fakta lahiriah yang
3. Patuh dan pasrah sepenuhnya terhadap beliau ketahui, namun realitasnya hanya
putusan Nabi tersebut baik secara lahir
maupun batin. Tidak merasa berat hati,
enggan apalagi menentang. Tahap ketiga
ini adalah tahap patuh dalam pelaksanaan.
Kadang ada orang yang mengakui bahwa
suatu keputusan adalah benal namun
Allah-lah yang mengetahui tepat atau tidak- untuk diairi terlebih dulu sebelum yang
nya hukuman tersebut. bawah. Namun pada awalnya, Rasul ber-
6. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam kata kepada Zubair, "Siramkan air itu
Mujahid dan yang lain, orang-orang (ke kebunmu) wahai Zubair", karena
memang az-Zubair dekat dengan air
yangdimaksud pada ayat ayat ini adalah
tersebut. Kemudian Rasul berkata, "Ke-
orang-orang yang telah disebut pada ayat
sebelumnya, yaitu orang-orang yang pergl mudian alirkan air itu ke tetanggamu."
ke thaaghuut untuk mencari ketetapan Maksudnya adalah Rasul meminta Zubair
hukum. Imam ath-Thabari menjelaskan
untuk mempermudah urusan dengan
bahwa firman Allah {>[] maksudnya adalah tidak menyempurnakan pengairan ke
untuk menolak anggapan orang-orang
kebunnya, dan memintanya untuk cepat-
munafikyang telah diterangkan sebelumnya
cepat mengalirkan air ke tempat tetangga-
sehingga maksudnya adalah kenyataannya
nya. Rasul mengharap Zubair untuk
bukanlah seperti yang mereka sangka
toleran dan mempermudah. Ketika orang
bahwa mereka telah beriman kepada ajaran
Anshar itu mendengar perkataan Nabi,
yang Allah turunkan kepadamu wahai
dia tidak terima dan marah, kerena dia
Muhammad. Kemudian Allah memulai pe- memang tidak ingin aliran air itu disekat
negasan bahwa mereka bukanlah orang -meskipun sebentar-, hingga dia pun
yang beriman dengan ungkapan sumpah mengelurkan kata-kata kasar kepada
(i,ji.t,!?tJ"y. Nabi, yaitu, 'Apakah kamu menetapkan
hukum untuk Zubair karena dia adalah
Bagi yang berpendapat bahwa ayat
ini turun berkenaan dengan kasus Zubair kerabatmu?" Ketika itu warna muka Rasul
dan seorang Anshar dalam masalah air
yang digunakan untuk mengairi kebun, berubah karena marah terhadap orang
maka orang Anshar tersebut tidak boleh tersebut. Akhirnya Rasul memutuskan
dianggap sebagai orang yang meragukan
untuk memberi kesempatan kepada Zubair
keputusan Nabi karena semua orang yang
untuk menyempurnakan pengaliran air
meragukan keputusan Nabi dianggap
sebagai kafir. Orang Anshar tersebut itu ke dalam kebunnya.2s
tidak sengaja melakukan kekhilafan se-
Cara mengalirkan air dari kebun
hingga Rasul pun berpaling darinya dan
yang lebih tinggi ke kebun yang lebih
memaafkan kesalahannya itu karena rendah adalah pemilik kebun yang atas
Rasul tahu apa yang sebenarnya terjadi hendaknya mengalirkan semua air ke
pada orang Anshar tersebut. Orang yang
tidak rela dengan keputusan Rasul dia dalam kebunnya. fika air tersebut telah
memenuhi kebun hingga setinggi mata
dianggap maksiat.2T
kaki, pintu masuknya air tersebut ditutup
Perlu diperhatikan juga bahwa apa
yang diputuskan Nabi untuk Zubair ada- dan air dibiarkan mengalir ke kebun yang
lah keputusan yang tepat. Karena tanah
yang lebih tinggi memang lebih utama lebih rendah, begitu seterusnya hingga ke
bagian yang paling bawah.
Keterangan ini didukung dengan
hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Malik dari Abdullah bin Abu Bakar yang
27 Ahkaam Al-Qur'an, Ibnu al-Arabi, iil. 1, hal. 456. 28 Tafsir al-Qurthubi, jll. 5, hal. 267.
--i,
TAFSIRAL-MUNIRJITID 3
menceritakan bahwa Rasulullah saw. per- Qlraa'aat
nah bersabda mengenai parit aliran air Kata (oi) dibaca dengan beberapa cara:
yang bernama Mahzuur dan Mudzainab2e, l. Huruf nun-nya di-kasrah.lni adalah baca-
,;; q".-&.-&Yt ,y"; F, ,:fi,(Jttlo an Abu Amf,, Hamzah dan Ashim.
, , 1o ,
2. Huruf nun-nya dibaca dhammah. Ini ada-
,y\t
lah bacaan empat Imam yang lain.
"Tahan air itu hingga sampai dua mata
kaki, kemudian yang berada di bagian atas fata (1i) dibaca dengan beberapa cara:
hendaknya mengalirkan air itu ke bagian 1. Menurut Imam Abi Amr, huruf wawu-nya
yang di bawahnyai'30 dibaca dhammah dan huruf nun pada ,i!
CINTA NEGARA DAN DISIPLIN (rriirdibaca kasrah.
MENJALANKAN PERINTAH ATLAH
DAN RASULNYA 2. Menurut Imam Hamzah dan Ashim, huruf
Surah an-Nisaa'Ayat 66 - 68 wawu-nya dibaca kasrah, dan huruf nun
pada 4riir ui; dibrc, kasrah.
$jffirw'Gb"rrwaK *|#i
3. Menurut empat Imam yang lain, huruf
W;fi:trffi'r3t fi-ffia'#1
wawu-nya dibaca dhammah, dan huruf
q&rSt.-/B*.2',
nun pad,a1'jii' ui; dibaca dhammah.
'Dan sekalipun telah Kami perintahkan
Kalimat (;+ i1} oleh Imam Ibnu Amir
kepada mereka, 'Bunuhlah dirimu atau keluarlah
kamu dari kampung halamAnmu,' ternyata mereka dibaca {r,u i5.
tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil
dari mereka. Dan sekiranya mereka benar-benar . Kata {1itfb oleh Imam Qunbul dibaca
melaksanakan perintah yang diberikan, niscaya
itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (vtr)'
(iman mereka), dan dengan demikian, pasti Kami
berikan kepada mereka pahah yang besar dari sisi l'raab
Kami, dan pasti Kami tunjukkan kepada mereka
j alan yang lurus." (an-Nisaa': 66-68) Kata oidalam 4rjir oi) merupakan penjelas
29 Dua nama parit di Madinah yang menampung air hujan dan dari kalimat {& J{ ltp;y.Adapun kata 1j.r1;
mengalirkannya.
dibaca rafa'sebagai badal dari huru f w awuyang
30 Ibnu Abd al-Barr berkata, "Saya sama sekali tidak me-
nemukan bahwa hadits ini bersambung sanadnya hingga berada dalam kalimat (;r6y Penjelasannya
Rasulullah saw.."
adalah tidak ada yang melakukannya kecuali
hanya sedikit dari mereka. Kata <$l ada juga
membaca nashab, sebagaimana posisi asalnya
dalam rsfisna' [pengecualian).
Kata lGtn1 dalam kalimat 4Gq $6+ib
berada dalam posisi nashab sebab ia menjadi
maf'ul bih kedua dari kalimat6J'ri'd:>.
M ufradaatul Lughawlyyah
Arti dari ((3) adalah kami mewajibkan
kepada mereka. Kalimat qtrlt ti {-;ii tr,ir;*
4€rU,berarti "Bunuhlah dirimu atau keluarlah
kamu dari kampungmu" sebagaimana telah
kami tetapkan untuk Bani Isra'il. Arti dari
{;,ri; u} adalah mereka tidak mau mengerja-
ThFSIRAL-MUNIR JILID 3
kan apa yang diwajibkan kepada mereka, yaitu Seandainya Allah mewajibkan kepada
P4:, :t i- Vb nas ihat- n as ihat s ep e rti p erintah dan manusia untuk membunuh diri mereka sendiri
-sebagaimana yang pernah diperintahkan ke-
larangan yang juga disertai keterangan hikmah- pada Bani Isra'il karena mereka melakukan dosa
hikmahnya. Kata (u.*) berarti menguatkan dan menyembah anak lembu sehingga tobat mereka
menjadikannya kuat dan kukuh. Maksud (r!;| adalah dengan cara bunuh diri- kebanyakan
adalah apabila mereka menguatkannya. Arti manusia tidak akan mau melakukannya. Begitu
{,ji;} adalah dari kami. Yang dimaksud de- juga apabila Allah memerintahkan manusia
untuk keluar dari negaranya dan berhijrah
ngan (dJai t.,.'t) adalah surga. ke negara lain demi memperjuangkan agama
Sebab Turunnya Ayat Allah, orang yang mau melaksanakan perintah
tersebut hanya sedikit.
Suatu hari Tsabitbin Qaisbin Syammas dan
seorang Yahudi saling membangga-banggakan Seandainya mereka mau mematuhi pe-
rintah dan larangan Allah -yang tentunya
dirinya. Orang Yahudi tersebut berkata, ada sebab, alasan, hikmah, janji dan ancaman
"Demi Allah. Kalau Allah menyuruh kami di sebaliknya- kepatuhan mereka lebih baik
bunuh diri, maka kami akan melakukannya." untuk diri mereka dan akan menambah kuat
keimanan mereka.
Tsabit pun berkata, "Demi Allah. Kalau Allah
menyuruh kami bunuh diri, maka kami akan Seandainya mereka mau melaksanakan
melakukannya." Kemudian turunl ah ayat 6iii i 3
kebaikan yang agung ini dan mau menjalankan
,:.,:f ,i,i,Jt'#'r(r 4 rrv;u iri;iy yang artinya, "dan perintah-perintah Allah, Allah akan menganu-
gerahkan pahala yang besar kepada mereka,
sesungguhnya kalau mereka melaksanakan yaitu surga yang sifat-sifatnya "tidak pernah
pelajaran yang diberikan kepada mereka, dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh
tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi telinga dan tidak pernah terbetik di hati sese-
mereka dan lebih menguatkan (iman mereka)". oreng." (hadits riwayat al-Bazzar dan ath-
Thabrani dalam al-Ausath dari Abu Sa'id al-
Keserasian Antar Ayat
Khudri).
Setelah Allah menerangkan bahwa ke- Selain itu, Allah juga akan memberi pe-
imanan seseorang tidak akan sempurna tunjuk kepada mereka supaya selalu berada di
jalan yang benar baik di dunia maupun akhirat,
kecuali setelah dia mau menerima keputusan yaitu mereka dimudahkan untuk melakukan
Rasul dalam masalah yang dia perselisihkan,
amal-amal yang dapat membahagiakannya
pada ayat ini Allah menerangkan bahwa
baik di dunia maupun di akhirat.
kebanyakan manusia lalai dalam masalah ini
karena iman mereka lemah. Fiqlh Kehldupan atau Hukum-hukum
Untuk menaati perintah-perintah Allah
Tafslr dan Penlelasan
memang diperlukan keimanan yang kuat
Allah SWT menginformasikan bahwa
dan kukuh. Maksud taat (ath-thaa'ah) adalah
sebagian besar manusia apabila dilarang mendorong nafsu untuk melakukan perbuatan
melakukan sesuatu, dia justru melanggarnya
yang tidak ia sukai, bukannya melakukan
karena manusia mempunyai sifat buruk, yaitu
perbuatan yang ia sukai. Orang yang mau
cenderung menentang aturan. Kebiasaan
manusia yang sudah terjadi ataupun yang akan
terjadi seperti ini diketahui oleh Allah SWT.
L__
--l
ThTsIRAL-MUNIR IItIp 3 ii*i. /*******\ surah an-Nlsaa'
melakukan ketaatan seperti ini hanyalah bersabda, "lman yang berada di hati seseorang
lebih kuat dari pada gunung yang kukuh."
sedikit. Kalau mereka mau melaksanakan
Amir bin Abdullah Zubair berkata, "Ketika
perintah dan mau meninggalkan larangan,
ayat {fu:t; *r:i 71y turun, Rasulullah saw.
mereka akan mendapatkan keuntungan yang
bersabda, Kalau perintah itu benar-benar
besar baik di dunia maupun di akhirat. Sikap
turun maka Ibnu Mas'ud termasuk di antara
seperti itu juga menunjukkan sikap tegar orang sedikit [yang mau melaksanakan pe-
rintah) tersebut."
di atas kebenaran dan akan mendatangkan
pahala yang agung di akhirat nanti. Surga Syuraih bin Ubaid berkata, "Ketika Rasu-
memang dikelilingi dengan perkara-perkara lullah saw membaca ayat $;<* *r(t itb,
yang dibenci hawa nafsu, sedangkan neraka beliau mengarahkan tangannya ke Abdullah
dikelilingi dengan kesenangan-kesenangan bin Rawahah dan bersabda, "Kalau Allah
nafsu syahwat, sebagaimana yang diterangkan memerintahkan hal tersebut, dia termasuk
dalam sebuah hadits. sebagian yang sedikit tersebut.
Ketika ayat ini turun, sekumpulan kaum Firman Alla n 4.! rV' rri r,,r rilmengisyarat-
Muslimin menyatakan diri bersiap sedia untuk kan kecintaan manusia terhadap tanah airnya.
melaksanakan perintah-perintah Allah. Abu Beratnya meninggalkan tanah air pada ayat
Ishaq as-Sabi'i berkata, "Ketika ayat r'Xii l:$ tersebut disandingkan dengan beratnya me-
lakukan bunuh diri.
{;i; turun, ada seorang Muslim yang berkata,
PAHALA TAAT KEPADA ALLAH
'Kalau kami diperintah untuk melakukan DAN RASULNYA
sesuatu, kami akan melaksanakannya. Segala Surah an-Nisaa'Ayat 69 - 7O
puji bagi Allah yang menganugerahkan WA,ii;$t'x"q]r';g4yag!.i,
ampunan kepada kami.' Berita itu sampai '6"'$)Vfrd,JV3rF.4V#tW
kepada Rasulullah, dan beliau pun bersabda, ir -4'lt O 3a\ i{! ffi t1?, qJ
ffi'ry/!
, erV € 6t i'*Y' ,' ;Jf ,Y oL
Yt*, "Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul
(Muhammad), maka mereka itu akan bersama-
Lii'' f +l' sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh i
Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran,
'Sesungguhnya di antara umatku ada orang orang-orang yang mati syahid dan orang-orang
saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
yang imannya sangat kuat di hati lalcsana gunung Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan
cukuplah Allah yang Maha Mengetahui." (an-
yangkukuh.' Nisaaa: 69-70)
Ibnu Wahb meriwayatkan bahwa Imam
Malik berkata, "Seorang Muslim yang berkata
[dalam hadits di atas) adalah Abu Bakar ash-
ShiddiiqJ' Imam an-Naqqasy mengatakan
bahwa orang tersebut adalah Umar bin
Khaththab.. Abi al-Laits as-Samarqandi
mengatakan bahwa di antara orang yang
mengucapkan hal senada adalah Ammar bin
Yasif, Ibnu Mas'ud dan Tsabit bin Qais. Mereka
berkata, "Kalau Allah memerintahkan kami
untuk bunuh diri atau keluar dari negeri
kami, kami akan melaksanakannya." Nabi pun
Qlraa'aat dia berkata, 'Ada seorang laki-laki datang
Kata {a;r} oleh Imam Nafi'dibaca (i-+aJr). kepada Nabi saw. dan bekata, Ya Rasulullah,
sesungguhnya kamu lebih saya cintai
l'raab ketimbang diriku sendiri, dan kamu lebih saya
cintai ketimbang anakku. Saya tadi berada di
fata {u;r} dibaca manshub, sebab: per- rumah dan teringat dirimu, lalu saya tidak
sabar ingin berjumpa dan melihatmu. Namun
tama berposisi sebagai tamyiz atau kedua, apabila aku mengingat bahwa nanti saya akan
berposisi sebagai haal.
mati dan kamu juga akan mati, sayatahu bahwa
M uf r a d a atuI Lu Sh aw lyy ah kamu nanti akan berada di surga bersama para
Kata (';e\!rip merupakan bentuk jamak nabi. Sementara itu jika saya memang nanti
dari kata 1a.r-;. Arti kata tersebut adalah masuk ke surga, saya khawatir tidak dapat
melihatmu [karena tempatnya berbeda)". Nabi
orang yang benar baik dalam ucapan maupun tidak membalas ucapan orang tersebut hingga
i'tiqadnya, seperti sahabat Abu Bakar ash-
Shiddiq dan sahabat-sahabat yang lain. Begitu turunlah Malaikat fibril dengan membawa
juga para sahabat nabi-nabi sebelum Nabi ayat ini."
Muhammad sebab mereka sangat jujur dan
Imam al-Kalbi berkata,'Ayat ini turun ber-
membenarkan ajaran para nabi. kenaan dengan Tsauban, salah seorang hamba
Kata {,r4-iri} merupakan jamak dari kata sahaya Rasulullah saw.. Dia sangat mencintai
1.r.a;y, yaitu orang-orang yang bersaksi akan
Rasul dan sering tidak sabar ingin melihat
kebenaran agama (lslam) dengan disertai wajah Rasul. Suatu hari dia menghadap Rasul
alasan dan hujjah yang kuat. Mereka berjuang dengan bermuka sedih dan tubuhnya lemas.
di jalan Allah dengan pedang maupun dengan Kesedihan sangat tampak dari raut wajahnya,
ucapan. Syuhadaa'adalah sebutan bagi orang dia khawatir tidak dapat melihat Rasul lagi
yang menin ggal fii s abiilill ah. setelah dia meninggal dunia. Kemudian dia
menceritakan hal itu kepada Rasulullah saw.,
Kata (;lulrl) adalah bentuk jamak dari
lalu Allah menurunkan ayat ini.
{lt-;, yaitu orang yang kepribadiannya baik
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa
dan perilaku baiknya lebih dominan daripada
perilaku buruknya. Masruq berkata, "Sahabat-sahabat Nabi ber-
Yang dimakud dengan kawan dalam tanya, 'Wahai Rasulullah, kami tidak patut
kalimat 4g, rtdti t3lyadalah kawan di surga. berpisah darimu. Apabila kamu lebih dulu
Kenikmatan akan dirasa dengan melihat (masuk surga), tempatmu lebih tinggi dari
mereka, menziarahi mereka dan hadir dalam
majelis-majelis mereka, meskipun tempat tempat kami, dan kami tidak dapat melihatmu
dan derajat mereka lebih tinggi. Semoga Allah lagi.' Kemudian Allah menurunkan ayat ini."
menjadikan kita, orang tua kita dan kekasih-
kekasih kita bersama mereka. Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan bahwa
Ikrimah berkata, "Datang seorang pemuda
Sebab Turunnya Ayat
kepada Rasulullah saw. dan berkata, 'Wahai
Nabi, di dunia ini kami dapat melihatmu,
namun di akhirat nanti kami tidak dapat
Ath-Thabrani dan Ibnu Mardawaih me- melihatmu. Sesungguhnya kamu di akhirat
riwayatkan dengan jalur sanad yang cukup
nanti berada di tingkatan surga yang tinggi.'
baik (laa ba'sa bih) hingga ke Aisyah, di mana Kemudian Allah menurunkan ayat ini, dan
\--------i, !
l
i
i
'
Rasul berkata kepada pemuda tersebut,'Kamu ath-Thabrani juga menegaskan ayat di atas.
akan bersamaku di surga, in syaa Allah."'
Pada hadits tersebut Rasulullah saw. bersabda,
Keseraslan Antar Ayat
Setelah menerangkan ayat yang meme- , tn->.il o,
ot,. \, r-. , ,zoi 3,"
rintahkan taat kepada Allah dan Rasul-Nya, cV 3s
Allah kemudian menerangkan pahala ketaatan g-fl.e 4tJl o),,)".>
tersebut. Pahala ini merupakan idaman ter- "Barangsiapa mencintai suatu kaum, maka
dia akan dihimpun oleh Allah bersama mereka."
tinggi setiap insan. (HR ath-Thabrani)
Begitu juga dengan hadits yang diriwayat-
kan oleh Bukhari dan Muslim dari Anas,
Tafsir dan Penjelasan .-U>l/t .. ., t",i1
Barangsiapa mau melaksanakan perintah v.'(A_J*o c ,a)l
Allah dan Rasul-Nya, serta mau mening- "(Di akhirat nanti) seseorang akan bersama
galkan larangan-larangan-Nya, Allah akan me- orang yang dicintainya." (HR Bukhari dan
nempatkannya di tempat yang mulia bersama
orang-orang yang mempunyai derajat tinggi Muslim)
yang telah dipilih oleh Allah. Mereka berada Kecintaan menuntut ketaatan, sebagai-
dalam tingkatan tempat, yaitu tingkatan para mana yang ditegaskan oleh Allah dalam
nabi, ash-shiddiiquun, syuhada dan orang-
orang beriman yang saleh lahir dan batinnya. firman-Nya,
Orang yang taat akan bersama mereka 'Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku,
dalam satu tempat yang penuh kenikmatan. niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni
Mereka akan merasa senang karena dapat dosa-dosamu." (Aali'Imraan: 3 1)
berkumpul, berjumpa dan berbincang dengan
yang lain. Meskipun berada pada tingkatan Pahala bagi orang yang taat kepada Allah
yang berbeda, mereka akan saling menziarahi dan rasul-Nya ini merupakan anugerah yang
sangat agung. Allah Maha Mengetahui siapa
karena mereka ada ikatan dan masing-masing
yang berhak mendapatkan anugerah tersebut.
merasa puas dengan apa yang didapati. Dia mengetahui siapakah orangyang bertakwa
dan cukuplah hanya Allah yang mengetahui
Kemudian Allah memuji mereka semua. mana orang-orang yang bertakwa dan taat
Keempat golongan tersebut akan menjadi kepada-Nya, mana yang menentang-Nya dan
kawan akrab orang yang taat tersebut karena mana yang munafik.
mereka sangat mencintainya dan sangat Ayat ini juga menegaskan bahwa orang-
orang yang taat mendapatkan pahala bukan
senang berjumpa dengannya. Penggunaan karena ketaatan-Nya melainkan berkat anu-
bentuk tunggal {u*;}mengandung arti bahwa
setiap orang yang termasuk dalam empat gerah dan kemurahan Allah semata.
golongan tersebut akan menjadi kawan akrab
orang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan itu, orang-orang munafik hendak-
Hal ini sama dengan penggunaan kata tunggal nya waspada dengan tempat kembali yang
{liu} pada ayat (ilf ;t:Fr,} yang maksudnya sangat menyakitkan jika mereka tidak mau
membenahi diri. Orang-orang beriman yang
adalah kemudian kami kami keluarkan setiap taat hendaklah berbahagia dengan anugerah
orang dari kalian sebagai seorang bayi.
dan kenikmatan Allah ini.
Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam
Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum ash-shiddiiq, sama seperti kesepakatan umat
Pada ayat sebelumnya Allah menerangkan Islam untuk menyebut Muhammad sebagai
Rasul. fika memang Abu Bakar adalah ash-
bahwa apabila orang munafik mau melak- shiddiiq dan dia adalah orang kedua setelah
sanakan apa yang dinasihatkan kepada mereka, Rasulullah, tidak ada seorang pun yang berhak
mereka akan mendapatkan kenikmatan. Pada
ayat ini, Allah menerangkan kenikmatan dan mendahuluinya."3l
pahala bagi orang yang mau melaksanakannya.
TATA CARA PERANG DALAM ISLAM
Ayat ini merupakan penafsiran firman
Surah an-Nisaa' Ayat 77. - 76
Allah,
EG )';6, "€' + l;L Ft c"it6:1.
"Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu)
Ksl\i""$;1'3"h:b\jffiv6,3$\)
jalan orang-orang yang telah Engkou beri
ffir$ 6'3\ ii\, ;ti,tiA i J(W
nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang
dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang "Ki i(u31A\GMKt3:,#
seset." (al-Faatihah: 6-7)
fSi )96, iK t#"i|";;'qt "95
Ayat ini juga merupakan yang dimak-
-1,3,5.A3/'tW
sudkan oleh Nabi dalam doanya ketika beliau
hendak meninggal dunia, ,ty, ./ "r;11 ,r- ua'it'jAt
a/ --)--,J-V-UJ
;;it,;t1t &)1 v'WW iAi-6s;6554r't
"Ya Allah, anugerahkan kepadaku kawan- fi\ scsriigt i;AV fr STt E a!,;X,,t "f;
kawan yangtinggi derajatnya (di sisimu)".
)9, xl\ r$ u ee-e:,,11i;.1t {_UV
Dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa
Aisyah berkata, "Saya mendengar Rasu- W aX UG ::;,-V 9;'u5u ti p. VW
lullah saw. bersabda, 'Setiap Nabi yang sakit,
6'i_,\t; ItjvV,,W o,trtyi# rjr m
pasti ditawari untuk memilih kenikmatan
T il";W)\'ry 6\1' elr$tt W -..-
dunia atau akhirat'. Ketika beliau mengeluh
sewaktu sakit, saya mendengar beliau berkata, ffi'Wi'vi el":tt
'Bersama orang-orang yang Allah memberi
"Wahai orang-orang yang beriman! Ber-
kenikmatan kepadanya, yaitu para nabi,
siap siagalah kamu, dan majulah (ke medan per-
shiddiquun, syuhada dan orang-orang saleh.'
Saya pun tahu bahwa beliau sedang disuruh tempuran) secara berkelompolc, atau majulah
untuk memilih." bersama-sama (serentak). Dan sesungguhnya di
Imam al-Qurthubi berkata, 'Ayat ini juga 31 Tafsir al-Qurthubi, iil. 5, hal 273.
menunjukkan kekhalifahan Abu Bak4, sebab
ketika Allah menyebut kekasih-kekasihnya
dalam Al-Qur'an, Dia memulainya dari yang
paling tinggi derajatnya yaitu para nabi,
kemudian yang kedua adalah para shiddiiquun
dan di antara keduanya tidakadayang menyela-
nyelai. Pada sisi lain umat Islam sepakat
untuk menjuluki Abu Bakar dengan julukan
hFSrR[-MuNrRIrLrp l ,rr,,{. -
\_,--__--z i
I
antara kamu pasti ada orang yang sangat enggan dari qasam (sumpah). Sumpah tersebut ter- l
(ke medan pertempuran). Lalu jika kamu ditimpa sembunyi, penjelasannya adalah wallahi. i
musibah dia berkata, 'Sungguh, Allah telah Xata 4i!;y merupakan rsim dari kata 1;,(;.
Huruf 1r,; dalam {j.,i# i 5j u;y U".posisi sebagai
memberikan nikmat kepadaku karena aku tidak
ikut berperang bersama merekal Dan sungguh, mubtada', sedangkan 1,51; berposisi sebagai
jika kamu mendapat karunia (kemenangan) dari
khabar. Kata fiJ,;;Atty 'athaf terhadap
Allah, tentulah dia mengatakan seakan-akan belum
pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu Ismullah. Sedangkan (d6,F merupakan sifat
dengan dia,'Wahai, sekirany a aku b ersama mereka,
dari qaryah.
tentu aku akan memperoleh kemenangan yang
agung (pula).' Karena itu, hendaklah orang-orang Balaafhah
yang menjual kehidupan dunia untuk (kehidupan) Dalam kalimat {ii,il q;irr i6jr tr,*.\ter-
akhirat berperang di jalan Allah. Dan barangsiapa
dapat isti'aarah, dimana kata al-syiraa' yang
berperang di jalan Allah, lalu gugur atau berarti barter barang, digunakan untuk meng-
memperolehkemenangan maka akan Kami berikan gambarkan praktik membeli dunia dengan
pahala yang besar kepadanya. Dan mengapa kamu
tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) menjual kehidupan akhirat.
orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan Pada kalimat ait, n' ,F e i;\L. rr-r rjrp
maupun anak-anak yang berdoa, 'Ya Tuhan kami, 4:iti.t E e. i*e.tr'rr,";irrL k"r"prdrrrn
keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang makna, yang satu di jalan Allah, di sisi lain
penduduknya zalim. Berilah kami pelindung dari menyebutkan di jalan thaghuut.
sisi-Mu, dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.'
Orang-orang yang beriman, mereka berperang di Kalimat 43*y.i .l ur} berbentuk per-
jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang
tanyaan tapi maksudnya adalah untuk meng-
di jalan Thagut, maka perangilah kawan-kawan hina dan merendahkan, mengapa kalian tidak
setan itu, (karena) sesungguhnya tipu daya setan itu mau berperang?
lemah." (an-Nisaa': 7 I -7 6)
M uf rudaatul Lughawlyyah
Qiraa'aat
Arti {|rri rriiy adalah berhati-hatilah
Kata {d,<} dibaca oleh Ibnu Katsir dan dan waspadalah. Maksud {'ri[] adalah ber-
Hafsh dengan menggunakan huruf fa'di awal- geraklah untuk memeranginya. Arti kata
nya. Sedangkan oleh Imam yang lain dibaca
4-qF adalah berkelompok-kelompok. Maksud
dengan menggukan awalan hurufyaa'.
dari {iuf} adalah tidak mau ikut berjuang
l'raab
seperti Abdullah bin Ubai. Yang dimaksud
Kata {c,ri} berada pada posisi i'raab haal
dari huruf wawu dalam kalimat {rr4r} yang {i;*} adalah segala bentuk musibah seperti
pertama. Kata {G*i} juga berposisi sebagai pembunuhan, kekalahan atau yang lain. Arti
haal dari kata (rlfrp yang kedua. {,*t'} adalah kalian hadir bersama mereka.
Huruf laam yang berada di kata {;j} Maksud {-i',2 iJy aartat seperti kemenangan
merupakan lam al-ibtidaa'(lam pembuka pem- dan mendapatkan ghanimah. Maksud {i!r}
bicaraan). Sedangkan huruf laam dalam kalimat adalah persahabatan. Maksud 4Wt;i ;rib
4;4b merupakan huruf laam sebagai jawaban adalah mendapatkan bagian ghanimah yang
besar.
Maksud {.,-,"uLr} adalah setan dan orang-
orang yang melewati batas kebenaran, keadilan
dan kebaikan sehingga mereka terjerumus majuan alat perang dan strategi perang yang
kepada kebatilan, kezaliman, dan keburukan. terus berkembang di setiap masa. Ketika terjadi
Yang dimaksud dengan {,:rt":!^lr ;EiiF adalah Perang Yamamah, Abu Bakar berkata kepada
orang-orang yang menolong jalan setan. Mak- Khalid bin Walid, "Perangilah mereka seperti
mereka memerangi kalian. Pedang dilawan
sud (t*,; or< oti,i'tt a iD usaha setan dalam dengan pedang. Panah dilawan dengan panah."
mengalahkan umat beriman sebenarnya adalah Dengan demikian, alat-alat perang di darat,
Iemah.
laut, dan udara yang perlu dipersiapkan oleh
Keserasian Antar Ayat umat Islam harus disesuaikan dengan kondisi
perkembangan pada umat-umat lain.
Pada ayat-ayat sebelumnya Allah memberi
peringatan kepada orang munafik dan juga Seorang Mukmin tidak boleh takut mati
memerintahkan mereka untuk taat kepada dalam peperangan karena ajal manusia
Allah dan rasul-Nya. Pada ayat ini Allah sudah ditentukan dan tidak akan diakhirkan
meskipun sedetik saja. Kaum Mukminin harus
memerintahkan orang-orang yang taat untuk berusaha mempersiapkan kekuatan yang
berjihad di jalan Allah demi tegaknya agama mungkin dilakukan. Mereka tidak boleh meng-
Islam. Allah juga memerintahkan mereka untuk andalkan nasib dan tidak boleh putus asa
menyiapkan diri dan bersiap sedia menghadapi
dengan kelemahan yang ada.
anacaman-ancaman orang kafir. Kemudian
Allah menerangkan keadaan orang munafik Perintah Allah ini tidak bertentangan
yang merasa sangat berat melakukan jihad. dengan hadits Aisyah yang diriwayatkan oleh
Dengan kata lain, pada ayat-ayat sebelumnya, al-Hakim yang menyatakan bahwa Rasul ber-
yang dibahas adalah politik dalam negeri, sabda
sedangkan pada ayat ini, yang dibahasa adalah )&'i o J'r, si+".t .)',
masalah politik luar negeri terutama yang U JJ-
berkaitan dengan perang. "Sikap waspada tidak ada artinya dihadapan
qadar." (HR al-Hakim)
Tafsir dan Penjelasan
Karena munculnya sikap waspada juga
Allah memerintahkan hamba-Nya yang
beriman untuk selalu waspada dari ancaman termasuk qadar; sebab arti qadar yang se-
serangan musuh. Mereka harus menyiapkan benarnya adalah berlakunya sesuatu sesuai
dengan aturan sebab akibat. Dengan kata lain,
peralatan perang dan tenaga ketentaraan suatu akibat biasanya datang setelah muncul
yang siap berperang. Pada ayat-ayat ini Allah
menerangkan strategi dan kaidah perang sebab dan bersikap waspada adalah termasuk
bagian dari sebab sehingga bersikap waspada
supaya umat Islam mendapatkan kemenangan juga termasuk mengamalkan qadar.
yang gemilang.
Maksud firman Allah (ri'; \rVt ,i -t;ir7i]p
Wahai orang yang beriman teruslah was-
pada dan teruslah bersiap sedia menghadapi adalah angkitlah kalian untuk berperang baik
serangan musuh karena pada suatu waktu secara berkelompok-kelompok dan terpisah
kalian akan berhadapan dengan peperangan pisah, maupun secara berkumpul menjadi
satu sehingga antara yang satu dengan yang
yang sengit. Ini adalah perintah Allah yang lain saling memperkuat, disesuaikan dengan
pengamatan kalian atas keadaan dan kekuatan
berlangsung sepanjang masa dan pelaksanaan
perintah tersebut disesuaikan dengan ke-
l
Li -
rorr,*A.-Mr",*1,.,r3 * ,r*,t, 16*b,!rti., f
r,,,n"n-n"r"'
musuh. Intinya adalah umat Islam harus selalu saat kemenangan ataupun kekalahan kaum
siap untuk melakukan jihad. Ayat ini adalah Muslimin, sikap orang-orang munafik itu me-
selaras dengan firman Allah, nunjukkan bahwa mereka adalah orang yang
"Dan persiapkanlah dengan segala ke- lemah iman, berpandangan sempit lemah
mampuan untuk menghadapi mereka dengan
kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan iman dan juga pengecut. Oleh sebab itu, Allah
berkuda yang dapat menggentarkan musuh
Allah, musuhmu dan orang-orqng seloin me- mencela mereka dengan ungkapan yang sangat
reka yang kamu tidak mengetahuinya." (al-
Anfaal:60) halus yang menunjukkan bahwa mereka tidak
Namun, di antara kalian ada yang tidak ada ikatan sama sekali dengan kaym Muslimin.
mau ikut berjihad, bahkan berusaha untuk
menghalangi langkah-langkah mujahidin Ungkapan tersebut adalah ^:rj # "* j ,kh
dan berusaha untuk melemahkan semangat $i3; "seolah-olah belum pernah
ada hubungan
jihad. Mereka itulah orang-orang munafik dan
pengecut yang lemah imannya. kasih sayang antara kamu dengan dia". Dengan
Orang-orang munafik tidak suka dengan ungkapan seperti ini, orang yang mendengar
peperangan karena mereka memang tidak
suka Islam dan umatnya. Orang-orang pe- akan terdorong untuk berpikir dan introspeksi
ngecut dan lemah imannya akan ragu-ragu
untuk ikut serta dalam jihad. terhadap kekurangan dan hakikat dirinya
Yang mereka lakukan adalah memburu sendiri.
ikan di air keruh dan mencuri-curi kesempatan
untuk kepentingan pribadi. Apabila kalian Setelah Allah menerangkan orang-orang
mendapatkan musibah kematian atau kekalah-
an perang, mereka akan bergembira dan ber- yang lemah imannya, kemudian Allah me-
suka ria karena mereka selamat, memuji-muji
Allah karena mereka tidak termasuk salah nerangkan orang-orang yang kuat imannya.
seorang tentara yang berada di medan perang.
Mereka mengira bahwa keselamatan mereka Sehingga ada perpindahan dari keterpurukan
adalah suatu kenikmatan dari Allah dan mereka
sama sekali tidak paham pahala kesabaran dan ketertinggalan menuju kebangkitan ke-
dalam perang dan juga pahala mati syahid
dalam pertempuran. pada tingkatan penyucian jiwa dari dosa
Apabila kalian mendapatkan anugerah yang besa4 yaitu dosa tidak ikut serta dalam
berupa kemenangan dan juga harta rampasan perang. Lalu Allah memerintahkan hamba-Nya
perang, mereka berkata, "Seandainya kami
yang beriman untuk berjihad di jalan Allah
ikut berperang, kami akan mendapatkan ba-
gian harta rampasan perang tersebut." Dari dan membebaskan orang-orang yang lemah
ucapannya ini kelihatan seakan-akan mereka
(mustadh'afin), seperti anak-anak, kaum pe-
bukanlah termasuk kelompok agamamu.
rempuan dan juga kaum laki-laki yang tidak
Dalam dua keadaan di atas, yaitu di
kuasa menentang kezaliman baik di Mekah
maupun di tempat lainnya.
Hendaknya orang yang beriman ber-
perang di jalan Allah untuk menegakkan
Kalimatullah dan memenangkan agama Allah,
yaitu agama tauhid yang membela kebenaran,
keadilan, kemuliaan, dan peradaban. Orang-
orang Mukmin tersebut adalah orang-orang
yang rela meninggalkan dunia fana untuk
mendapatkan akhirat yang kekal dan juga
untuk meninggikan Kalimatullah, sehingga
Kalimatullah benar-benar menjulang tinggi,
dan ucapan-ucapan orang kafir berada di
tempat yang rendah. Sesungguhnya Allah
adalah Mahamulia dan Bijaksana.
Kemudian Allah mendorong umat Islam
untuk ikut berjihad dengan menerangkan berilah kami penolong dari sisi-Mu yang dapat
pahala-pahala yang akan didapat oleh mereka. menghentikan kezaliman, mampu menolong
1 Barangsiapa perang di jalan Allah kemudian dia kami menghadapi orang-orang zalim itu dan
I
I dikalahkan oleh musuh ataupun dia sanggup membantu kami untuk berhijrah. Tidak ada
i mengalahkan musuh, Allah akan memberinya pintu keluar bagi kami melainkan pintu kasih
l
pahala yang besar yaitu surga dan juga sayang-Mu ya AllahJ'
l anugerah-anugerah lainnya. Ini menunjukkan Kemudian Allah membuat perbandingan
bahwa jihad adalah amalan yang mulia. Umat antara tujuan peperangan yang dilakukan oleh
Islam merasakan beragam pedihnya siksa kaum Muslimin dengantujuan peperanganyang
selama mereka berada di Mekah sebelum dilakukan oleh kaum Musyrikin. Tujuan orang-
orang beriman melakukan perang adalah untuk
gerakan pembebasan (al-fath) dilancarkan
menegakkan Kalimatullah, yaitu kebenaran,
oleh Nabi. Di antara sahabat yang merasakan
tauhid, keadilan dan berbuat baik kepada ra}<yat
siksa itu adalah Bilal, Shuhaib, Ammar dan
bukannya untuk menjajah, mengeksploitasi,
keluarganya.
melanggar aturan, melakukan kezaliman dan
Lalu Allah menambah dorongan untuk merampas harta seperti yang terjadi sekarang
melakukan jihad ini dengan ungkapan yang
ini. Adapun tujuan orang kafir melakukan
dapat menimbulkan semangat di hati se-
perang adalah untuk mewujudkan angan-angan
hingga tidak ada lagi rasa enggan yang
semu atau untuk mendapatkan materi yang
menghalang langkah berjihad. Alasan apa lagi rendah nilainya atau untuk memuaskan hawa
nafsu pribadi. Mereka melakukan itu adalah
yang menghalangimu untuk berjihad di jalan untuk memuaskan setan, memperjuangkan
kekafiran dan tamak akan harta rampasan
Allah wahai kaum Mukminin, padahal maksud perang atau juga untuk berbangga-bangga dan
jihad adalah untuk mengganti kemusyrikan sombong mencari kemenangan dan prestise di
dengan agama tauhid, mengubah kejelekan
dengan kebaikan, mengganti kezaliman de- hadapan orang-orang Arab.
ngan keadilan, kekerasan dengan kasih sayang Namun yang perlu diingat adalah ke-
dan juga untuk membebaskan saudara-saudara benaran pada akhirnya akan mengalahkan
kebatilan. Karena kebenaran adalah suatu
kalian yang lemah baik anak-anak, perempuan kekuatan yang kukuh. Para pejuang pembela
kebenaran mempunyai semangat tinggi dan
maupun laki-laki dewasa yang tidak punya
kekuatan melawan kafir Quraisy yang meng- tekad yang kuat. Kebatilan adalah suatu
halangi mereka untuk berhijrah, bahkan kelemahan dan para pejuang pembela ke-
menyiksa mereka dengan beragam siksaan. batilan lemah semangatnya dan penakut.
Dengan disebutnya orang-orang yang lemah,
bangkitlah perasaan untuk melaksanakan ke-
wajiban menghentikan kezaliman. Kebenaran akan selalu mengungguli kebatilan,
Orang-orang mustadh'afin tersebut tidak tidak akan ada yang mengalahkan kebenaran.
ada yang membantu, menolong atau melindungi Oleh sebab itu, dalam rangkaian ayat di
dari siksaaan, hingga mereka pun mengeluh dan atas Allah memerintahkan kaum beriman
berkata, 'Ya Allah keluarkanlah kami dari daerah untuk berjihad, yaitu dalam firman-Nya yang
Mekah yang penduduknya kafir dan berlaku maksudnya, "Wahai orang-orang beriman pe-
zalim. Berikanlah kami seorang pemimpin yang rangilah para pembela setan. Mereka telah
mengatur urusan kami, membebaskan kami, dibisiki dan disesatkan oleh setan sehingga
dan melindungi jiwa dan kehormatan kami. Dan menganggap bahwa melakukan kezaliman
L
f
htst*At-M'*toltt'' 3 **r*d6b',r,,., su'"tt"n-nr""'
\_________-s,
dan kehancuran adalah bentuk kemuliaan sebab atau perantara seperti makan, minum,
dan kehormatan. fanganlah kalian terkecoh waspada terhadap musuh, menyiapkan senjata
dengan kekuatan, jumlah dan senjata mereka. dan juga mempertimbangkan sunnatullah yang
Sesungguhnya tipu daya dan bisikan setan biasa berlaku.
Imam Sahl berkata, "Barangsiapa menga-
adalah lemah dan bisikan itu tidak akan
memengaruhi orang-orang yang mempunyai takan bahwa tawakal adalah dengan cara
akal yang matang. Ketahuilah bahwa yang me- meninggalkan sebab, dia telah merusak sunah
nolong dan mengatur urusan kalian adalah Rasulullah saw., karena dalam Al-Qur'an Allah
Allah, dan tentara-tentara Allah-lah yang akan SWT berfirman,
mendapat kemenangan, dan tentara-tentara "Maka makanlah dari sebagian rqmpqsan
Allah-lah yang akan mendapat kebahagiaan."
perang yang telah kamu ambil itu, sebagai
makananyang halal lagi baik." (al-Anfaal: 69)
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum Dan makna 1:-:,di; adalah 1..,u3r; "bekerja'i
Selain itu Allah juga berfirman,
Rangkaian ayat di atas menerangkan ten-
tang sikap tegas kaum Muslimin dalam ma- "Maka penggallah kepala mereka dan
salah hubungan luar negeri terutama sewaktu
terjadi perang. pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka'l (al-
Pertama, rangkaian ayat tersebut di- Anfaal: 12)
tujukan kepada kaum Mukminin umat Nabi Itu semua dilakukan dengan satu usaha
Muhammad yang ikhlas supaya mereka selalu atau kerja. Nabi juga bersabda,
siap menghadapi peperangan dan selalu was- -;:--Jt ,r{t xllr L-J-jU;.ilr i1
pada. Allah memerintahkan mereka untuk
memerangi musuh dengan berjuang di jalan "s rrungguhny o', Allah *rnrint oi hamb a tutuk'-
Allah, melindungi ajaran syari'at, menjaga
min yangbekerja.'42
negara-negara Muslim dan membebaskan
kaum mustadh'afin dari belenggu kezaliman. Para sahabat Nabi juga memberi pinjaman
Allah juga memerintahkan kaum Muslimin kepada tentara-tentara pilihan (sarryyah).33
supaya berperang dengan menggunakan Ayat ini juga tidak dapat dijadikan dalil
strategi yang jitu, sehingga pihak musuh tidak bahwa sikap waspada bertentangan dengan
mengetahui kekuatan dan jumlah pasukan kodrat Allah atau sikap waspada dapat meng-
yang dimiliki umat Islam. Inilah yang dimaksud halangi kodratAllah. Kita semua dituntutuntuk
tidak menjatuhkan diri ke dalam kehancuran,
dalam firman Allah {5i irG} sehingga ia dan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa
merupakan pelajaran berharga dalam masalah Rasulullah saw berkata kepada pembawa
strategi menghadapi perang terbuka. kuda, "Ikatlah dan bertawakallah."3a Kodrat
akan terjadi berdasar kehendak Allah, dan
Bersikap waspada bukan berarti me-
nafikan sikap tawakal kepada Allah. Bahkan
waspada merupakan inti dari tawakal. Makna
tawakal yang sebenarnya bukanlah dengan cara 32 Hadits riwayat al-Hakiim, ath-Thabrani, al-Baihaqi dalam
meninggalkan sebab, tawakal yang sebenarnya Syu'ab al-lman, dari Ibnu Uma4, hadits ini adalah hadits
adalah dengan cara percaya kepada Allah, yakin
dhaif
bahwa keputusan-Nya pasti terjadi dan juga
dengan mengikuti sunah Nabi dalam mengambil 33 Tafsir al-Qurthubi, jil.4, hal. 189 dan jil. 5, hal.273; Ahkam
Al-Qur'an karya al-fashshaash, jil. 2, hal. 2lS.
34 Hadits riwayat at-Tirmiddzi dari Anas. Hadits ini dha'if.
Allah akan melakukan sesuatu sesuai dengan kelompok kaum Muslimin sendiri, dan secara
kehendak-Nya. Selain itu, sikap waspada juga lahiriah mereka menampakkan keimanan dan
termasuk kodrat, sebagaimana yang telah saya keikhlasan dalam memeluk Islam dan dalam
terangkan sebelum ini.
bergabung dengan umat Islam.
Kedua, ayat ini menerangkan salah satu
kaidah atau strategi perang, yaitu apabila Mereka adalah kelompok yang plinplan.
seoorang pemimpin telah meminta untuk
Apabila kaum Muslimin mendapatkan ke-
berperang, maka hendaknya kaum Mislimin menangan dan memperoleh banyak harta
bersegera bangkit memerangi musuh baik rampasan perang, mereka akan berkata,
secara bergelombang kelompok per kelompok "Kalaulah kami ikut bersama mereka dan
maupun sekaligus menjadi satu kekuatan
yang besar. Semuanya disesuaikan dengan mendapat kemenangan yang besar." Seolah-
perhitungan yang terbaik menurut panglima olah mereka tidak ada ikatan dan hubungan
kasih sayang dengan umat Islam dan seolah-
perang yaitu dengan mempertimbangkan
olah mereka tidak wajib berjihad. Namun
keadaan musuh, persiapan dan senjata mereka apabila umat Islam mengalami kekalahan,
serta perkembangan situasi perang.
mereka bersuka cita dan berkata, 'Allah telah
Atas dasar ini, ayat ini tidaklah dinaskh memberi anugerah kepadaku karena aku tidak
atau bertentangan dengan ayat-ayat berikut ikut mereka berperang."
ini. Orang-orang munafik seperti ini perlu
"Berangkatlah kamu baik dengan rasa diwaspadai terutama pada saat sekarang ini
ringan maupun dengan rqsa berat." (at-
Taubah:41) karena mereka suka menyebarkan propaganda-
"Jika kamu tidak berangkat (untuk ber- propaganda yang dapat melemahkan semangat,
perang), niscaya Allah akan menghukum kamu menakut-nakuti umat Islam bahwa mereka
dengan adzab yang pedih." (at-Taubah: 39) akan mengalami kekalahan dan mengatakan
bahwa kekuatan umat Islam tidak sebanding
"Dan tidak sepatutnya orang-orang Muk-
min itu semuanya pergi (ke medan perang)." dengan kekuatan musuh.
(at-Taubah:122)
Keempat, ayat-ayat ini juga menegaskan
Karena setiap ayat tersebut digunakan kewajiban kaum beriman untuk berjihad di
sesuai dengan kondisi perang yang berbeda-
jalan Allah. Orang Mukmin adalah orang yang
beda. Sebagian ayat itu digunakan sewaktu
sanggup meninggalkan kenikmatan kehidupan
kaum Muslimin memang perlu mengerahkan
semua kekuatan yang ada, dan sebagian yang di dunia untuk mendapatkan kenikmatan
lain digunakan sewaktu pasukan Muslimin hidup di akhirat. Mereka mencurahkan segala
tenaga, harta, dan jiwa untuk mendapatkan
cukup mengerahkan sebagian pasukannya saja. pahala di akhirat. Pahala yang akan diperoleh
Ketiga, ayat ini juga menerangkan bahwa tentara yang mati di tangan musuh sungguh
di kalangan umat Islam setiap zaman pasti sangat besar dan tidak dapat dibayangkan
ada sekelompok orang yang malas berperang,
oleh manusia.
yaitu orang-orang munafik. Mereka tidak
Firman Allah {.-! tl WY mengisyaratkan
mau berperang dan menghalangi orang lain
bahwa tentara Muslim yang mati syahid
ikut berperang. Mereka berada di dalam
dalam peperangan dan yang berhasil pulang
dengan memperoleh harta rampasan perang
adalah sama-sama mendapat pahala yang
agung dari Allah SWT. Orang yang mati
E-.
__
syahid mendapatkan pahala dan orang yang tersebut adalah sebagai berikut.
memperoleh kemenangan juga memperoleh
1. Perang harus di jalan Allah. Maksud di
pahala. Hal ini didukung oleh hadits shahih
riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah jalan Allah (fii sabiilillaahJ sebagaimana
yang menceritakan bahwa Rasulullah saw. keterangan hadits Nabi yang diriwayatkan
oleh Abu Musa adalah
bersabda,
e'# qrJr e *tq :)f3,,lo U
it*i\ ,# ec;,j.i, #
,?-t ,i ? ,k*c|=..&rqJJ .tt^l!fotJ t lo o'. E;..11u-.,
o !r.o,, oto / o. l-. )
"Barangsiapa berperang dengan maksud
i; *3| )i,:il; ryi :,i ;c u,i' i
.1 Ju U xtu' to q$o -1 ^SJ untuk menegakkan Kalimatullah maka dia
. berperang di jalan Allah." (HR Abu Musa) I
;l r i?L^t :r.Li," .-- i
Maksudnya adalah perang dengan
. maksud untuk menegakkan agama, me- i
ninggikan panji-panji Islam yang me-
Allah menjamin orang yang keluar berperang liputi ajaran tauhid, menegakkan keadilan I
di jalan-Nya, niat p erangnya memang hanya untuk dan kebenaran, mengajak kepada akhlak
berjihad di jalan Allah, iman kepada-Nya dan yang mulia, menyembah Allah yang
percaya kepada Rasul-Nya, maka Allah menjamin Maha Esa dan mengagungkan-Nya bukan
untuk mengagungkan salah satu tokoh di
dia akan masuk surga atau mengembalikannya kalangan manusia.
ke rumah tempat tinggalnya dengan memperoleh 2. Membebaskan orang-orang Mukmin yang
pahala dan harta rampasan perang!' lemah dari penindasan musuh. Ini adalah
kewajiban umat Islam meskipun harus
Kalimat terakhir dalam hadits ini menun- dengan mengorbankan jiwa. Oleh sebab
jukkan bahwa orang yang tidak mati syahid itu, membebaskan tawanan perang adalah
dalam peperangan akan mendapatkan salah wajib dilakukan oleh umat Islam baik
dengan cara berperang maupun dengan
satu dari dua perkara, yaitu pahala -apabila dia cara menyerahkan harta. Membebaskan
tidak mendapatkan gh animah- atal ghanimah tawanan dengan cara menyerahkan harta
lebih ringan daripada dengan cara ber-
tanpa pahala, namun semuanya sesuai dengan perang, sehingga kewajibannya lebih di-
tekankan. Imam Malik berkata, "Orang-
keikhlasan niat mujahid tersebut. orang wajib membebaskan tawanan pe-
rang dengan cara mengumpulkan harta
Apabila mujahid tersebut niat untuk yang mereka punya." Tidak ada perbedaan
pendapat dalam masalah ini, karena Rasul
berjihad dan juga niat untuk mendapatkan
bersabda,
ghanimah, jika memang dia mendapatkan
;ui,
ghanimah, pahala yang diperoleh di akhirat
"Bebaskanlah tawanan perang" (HR
hanya dua pertiga. Namun jika dia tidak men- Bukhari dan Ahmad dari Abu Musa).
dapatkan ghanimah, pahala yang didapat di
akhirat adalah sempurna. Kesimpulan ini
didapat dari pemahaman atas hadits lain yang
diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr.3s
Kelima, ayat di atas juga menerangkan be-
berapa tindakan semestinya dilakukan semasa
jihad dan sekaligus mendorong umat Islam
untuk melakukan jihad. Tindakan-tindakan
35 Tafsir al-Qurthubr, iil. 5, hal. 277-278.
Para ulama juga berkata, "Umat Islam fabir bin Abdullah pernah ditanya
wajib menolong para tawanan perang." m engenai j u mlah th a a g hu u t y angbiasanya
Dan menolong adalah lebih umum dari
dijadikan rujukan oleh orang-orang kafir;
pada membebaskan. dan dia berkata, "Di daerah fuhainah ada
satu, di daerah Aslam juga ada satu, begitu
Di antara contoh orang-orang Mukmin juga di daerah-daerah lain ada satu."
yang lemah (mustadh'afinJ dalam sejarah Abu Ishaq berkata, "Dalil yang me-
nunjukkan bahwa yang dimaksud dengan
adalah orang-orang Mukmin yang berada thaaghuut adalah setan adalah firman
di Mekah dan hidup di bawah penindasan Allah SWT jr< ,:,i-::Lr tS 'ot oti.?.tt ,t$i irlt$y
{u*; Maksudnya adalah tipu daya setan
kafir Quraisy. Nabi Muhammad saw. pun dan juga tipu daya pengikutnya adalah
pernah bersabda, lemah.
*:,lr.if G ,4,?t G. oit4.1;t {i:i
b i;-b*)tj ,*ri.,i'.ti,. (o-5)l.f zo 'rta.^,
a'J). l) 4t'J-9 Ja
cb#t SIKAP.SIKAP MANUSIA KETIKA DIWAJIBKAN
BERPERANG
"Ya Allah bebaskanlah al-Walid bin al-
Walid, Salmah bin Hisyam, $yasy bin Abi Surah an-Nisaa' Ayat?7 -79
Rabiah dan juga orang-orang lemah (al-
mustadhlafin) di kalangan kaum beriman". -*ty$ttK$K"fr p-t$t,Jv;5
Ibnu Abbas berkata, "Waktu itu saya |fr"&'o;i;tJV\Fk )z L:z:zr,zfl,$v
dan juga ibuku termasuk mustadh'afiin." aS
Perbandingan yang terdapat pada -eK )vJ6'6;'^:.L Sr 5 it't4{,ir3tt
ayat di atas sungguh indah. Orang-orang
beriman berperang untuk menjalankan $t E,F rrj,F ly@:<i"tlu;1u.E
ketaatan kepada Allah, menyebarkan
ic6 ffi#'i;ri {;'irt 4 rd $"bi
agama-Nya dan juga syari'at-syari'at-Nya,
sehingga mereka adalah pasukan dan LY'i{* Li o X iJ t;' *nt+ 6K
kekasih Allah. Adapun orang-orang kafir
GW *"b\3'i'\ u $L \3iir3 "G
berperang untuk memenuhi keinginan
;aXlJ6'Ar":;kS!'o*u,*63
thaaghuut, yaitu setan dan semacamnya
,c'a iitSl wg,-i. i,frx- 1,i,< <i
yang bisa jadi berbentuk kezaliman,
JYJVU",Wb,:^t7\w\tl;
takhayul atau perdukunan. Mereka meng-
ajak manusia untuk menyembah patung WIUJsltaou-
dan berhala. Mereka adalah kekasih setan. "Tidakkah engkau memperhatikan orang-
Allah menegaskan bahwa tipu daya setan orang yang dikatakan kepada mereka, 'Tahanlah
tanganmu (dari berperang), lalcsanakanlah shalat
untuk mengalahkan kaum beriman sangat
kecil apabila dibandingdengan kuasaAllah
untuk mengalahkan orang-orang kafir.
Hanya Allah-lah yang mempunyai kuasa
yang sebenarnya untuk menciptakan ke-
menangan, manakala kekuasaan setan
adalah kekuasaan semu.
TAFSIRAI-MUNIRIILIP3 - r**{i,G:;;b{+{i* s,'ahan-Nr","' j
\-l 'I
dan tunaikanlah zakat!' Ketika mereka diwajibkan Huruf kaafpada kalimat (,:.= ui ii it rr,s\ I
berperang tiba-tiba sebagian mereka (golongan
munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti berada pada posisi nashab, dan ia merupakan I
takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu). sifat dari mashdaryang dibuang. Kata;idalam i
Mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, mengapa Engkau
{,L?t €,t)i jr<.rt-iymerupakan zharaf makan
wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak
Engkau tunda (kewajiban berperang) kepada kami (kata keterangan tempat) yang mengandung
beberapa waktu lagi?' Katakanlah,'Kesenangan
makna pertanyaan. Huruf Li dalam lf*1 cy
di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih
{i, # * A berada dalam posisi mubtada'
baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat
sehingga ia dibaca rafa'.Kalimat {ar.i} berada
pahala turut berperang) dan kamu tidak akan
dizalimi sedikit pun.' Di manapun kamu berada, dalam posisi khabar. Kata v-; pada kalimat
kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun 4,t-, ,rd_ t*ri1y berada pada posisi haal.
kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan Balaafhah
kukuh. Iika mereka memperoleh kebaikan, mereka Di dalam kalimat 4i'*;? i6r j;i!|1gr-
mengatakan,'Ini dari ski Allah', dan jika mereka
ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan,'Ini dapat pola tasybih mursal mujmal. Kalimat
dari engkau (Muhammad).' Katakanlah,'semuanya {:'it !r;} merupakan kalimat tanya, yang
(datang) dari sisi Allah.' Maka mengapa orang-orang dimaksudkan sebagai ungkapan keheranan,
itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak mengapa mereka sangat iahil.
memahami pembicaraan (sedikit pun)? Kebajikan M ufradaatul Lu gh awtyyah
apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah,
Yang dimaksud {,K.ii '; #,E.tit jt; Ub
dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari
adalah sekumpulan para sahabat. Ada orang
(kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu
(Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) yang berkata kepada para sahabat, "fanganlah
manusia. Dan cukuplah Allah yang menjadi salcsi." memerangi orang kafir lagiJ'
(an-Nisad: 77-79)
Maksud {i1;i i} adalah perang diwajib-
kan dan diperintahkan kepada mereka. Maksud
Qiraa'aat {j}i*j} adalah takut. Maksud {i6'} adalah
orang-orang kafir. Mereka takut meninggal.
Xata (i| oleh al-Kisa'i dibaca dengan
(i #FMaksud adalah sebagaimana mereka
cara meng-isymaam-kan kasrahnya hwuf qaf
takut kepada adzab Allah. Maksud .1.ii ge;i i 1y
kepada dhqmmah. (*r Hendaklah engkau memberi kesempatan
Kata (jrid i;) aibaca berbeda oleh para kepada kami dan undurlah kematian kami.
Imam: Maksud {U,.ir1r;y adalah segala kesenang-
t. Hamzah, al-Kisa'i, Ibnu Katsir; dan Khalaf an yang ada di dunia. Sedangkan makna (7'ttj1
membacanya dengan hurufyaa'. di sini adalah surga.
2. Sedangkan Imam yang lainnya membaca Maksud 4L;lt !ii. $gs c-.1y adalah di
dengan huruf tai mana pun kalian berada pasti akan ditemui
l'raab kematian. Arti (6ri| adalah benteng. Arti
Kata b; dalam kalimat -r'r;;- $: a; t;t\ {:g} adalah tinggi atau kuat. Maksud dari
{j,}1i6!r berada pada posisi mubtada'. Sedangkan 4".i3#"b adalah mereka memahami ucapan
!s1x6a pada posisi khabar.
yang disampaikan kepada mereka. Maksudnya
mengapa mereka tidak bisa paham.
SebabTurunnya Ayal77 orang yang tertindas dalam belenggu keza-
liman. Pada ayat sebelumnya Allah juga me-
An-Nasa'i dan al-Hakim meriwayatkan nyinggung orang-orang yang tidak mau ikut
berperang. Pada ayat ini, Allah menerangkan
dari Ibnu Abbas yang bercerita bahwa Abdur- orang-orang yang asalnya ingin berperang
rahman bin Auf dan kawan-kawannya datang melawan kaum musyrikin Mekah, namun
menghadap Rasul dan berkata kepada beliau, setelah diwajibkan berperang, mereka justru
"Wahai Nabi Allah. Dulu ketika musyrik kami
mulia, namun setelah masuk Islam kami men- enggan melakukannya. Mereka itu adalah
jadi orang yang lemah." Nabi menjawab, "Saya
diperintahkan untuk memaafkan [orang-orang orang-orang munafik dan orang-orang yang
kafir), maka janganlah kalian memerangi me- lemah imannya, dan Allah mencela sikap me-
reka yang tidak konsisten tersebut.
reka." Namun setelah Allah memindahkan
mereka ke Madinah, Allah memerintahkan Tafsir dan Penjelasan
Nabi untuk berperang, namun mereka malah Orang-orang beriman yang tinggal di
menahan diri tidak mau berperang. Kemudian Mekah diperintah untuk shalat membayar
sedekah, menolong fakir miskin dan juga
Allah SWT menurunkan ay at\rr '4 * u.it lt; $Y toleran serta memaafkan sikap orang-orang
{i(j}i Hasan al-Bashri berkata, 'Ayat tersebut
musyrik. Mereka sebenarnya ingin memerangi
turun berkenaan dengan sikap orang-orang kaum musyrikin, namun kondisi waktu itu
tidak memungkinkan dengan beberapa alasan,
Mukmin." Mujahid berkata,'Ayat tersebut turun di antaranya adalah jumlah mereka jauh masih
berkenaan dengan sikap Yahudi." Ada juga yang sedikitapabila dibanding dengan jumlah musuh
dan juga karena mereka berada di tanah suci
mengatakan bahwa ayat itu turun berkenaan yang mulia. Oleh sebab itu, kaum Mukminin
tidak diperintahkan berjihad sebelum mereka
dengan sikap orang-orang munafik. Maksudnya
pindah ke Madinah, yaitu setelah mereka
adalah mereka takut berperang melawan kaum
musyrikin sebagaimana mereka takut diambil mempunyai negara, pertahanan dan pengikut
nyawanya oleh Allah. yang banyak. Meskipun sebelumnya mereka
ingin perang namun seteleh diperintah untuk
Adapun firman Allah SWT €<r'-ijrs" C.iy berperang, sebagian mereka ada yang sangat
{.l)jr mempunyai asbab an-nuzul yang lain. ketakutan menghadapi peperangan ini, ke-
Diriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata, "Ke- mudian Allah menceritakan kisah mereka.
tika dalam Perang Uhud ada banyak pasukan
Muslimin yang mati syahid, orang-orang mu- Tidakkah kamu memerhatikan orang-
orang yang dulu tinggal di Mekah pada masa
nafik yang tidak mau ikut perang berkata,
awal Islam, di mana mereka diperintahkan
'Kalau seandainya saudara-saudara kita yang
berperang itu mau ikut bersama kami, mereka untuk menahan diri supaya tidak memerangi
tidak akan mati di medan perang.' Kemudian
Allah menurunkan ayat tersebut." kaum musyrikin, dan mereka juga diperintah
untuk shalat serta membayar sedekah supaya
Keserasian Antar Ayat
ikatan silaturahim di antara mereka terjalin
Pada ayat sebelumnya Allah SWT me-
merintahkan kaum Muslimin untuk mem- dengan kuat. Pada masa jahiliyyah dulu mereka
suka melakukan perang hanya karena sebab
persiapkan kekuatan menghadapi perang dan
yang remeh dan hati mereka penuh dengan
untuk selalu waspada. Selain itu Allah juga
memerintahkan umat Islam untuk berperang
di jalan-Nya dan untuk membebaskan orang-
l__
_-
TATsIRAI-MUNIR IILIp 3 tr{l( 1-*-\ Surah an-Nlsaa'
semangat kebencian, namun ketika mereka kenikmatan di akhirat. Apa yang didapat oleh
orang-orang bertakwa di akhirat nanti lebih
pindah di Madinah dan kewajiban perang mulai baik bagi mereka ketimbang apa yang didapat
di dunia, karena kenikmatan di dunia sangat
ditetapkan, ada sebagian di antara mereka yang terbatas dan akan sirna, manakala kenikmatan
benci dengan perang tersebut. Mereka adalah hidup di akhirat sangat melimpah, kekal, tidak
menjemukan dan tidak menyusahkan. Yang
orang-orang munafik dan orang-orang yang
lemah imannya. Ketakutkan mereka meng- akan mendapatkan kenikmatan di akhirat
hadapi orang-orang kafir bisa disamakan de-
ngan ketakutan kepada turunnya adzab Allah, hanyalah orang-orang bertakwa. Oleh sebab
bahkan ketakutan mereka itu jauh melebihi
itu, laksanakanlah perintah-perintah Allah,
ketakutan kepada Allah.
tinggalkan larangan-larangan-Nya dan semua
Allah juga membeberkan perkataan
amal k\"alian nantinya akan diperhitungkan.
mereka yang menunjukkan bahwa mereka
fanganlah kalian menganggap remeh amal
sangat takut menghadapi perang. Mereka perbuatanmu meskipun sekecifatii/ [semacam
jalinan benangyangberada di antara biji kurma
berkata, "Ya Allah mengapa Engkau wajibkan yang dibelah). Laksanakanlah amal perbuatan
perang kepada kami. Mengapa Engkau tidak
membiarkan kami mati secara normal, dan itu dengan sempurna. Ayat ini bermaksud
mengapa Engkau tidak menunda kewajiban
menyukakan mereka kepada akhirat dan men-
perang itu pada masa yang lain. Bukankah dorong mereka untuk beriihad.
dengan peperangan akan banyak darah
Kematian adalah sesuatu yang pasti dan
yang tercece[ anak-anak menjadi yatim dan tidakbisa dihindari. Kita semua pasti akan mati.
perempuan-perempuan menjadi janda?" Ayat Tidak akan ada yang selamat dari kematian
ini adalah senada dengan firman Allah, meskipun dia berada dalam benteng kukuh
yang tinggi. Tidak ada yang dapat menjadi
"Den orang-orang yang beriman berkata, penghalang malaikat maut untuk menjalankan
tugasnya. Allah SWT berfirman,
"Mengapa tidak ada suqtu surah (tentang
"Setiap yang bernyawa akan merasakan
perintah jihad) yang diturunken?" Maka apa- matL" (Aali'Imraan: 185)
bila ada suatu surah diturunkan yang jelas
maksudnya dan di dalamnya tersebut (perintah) "Semua yang ada di bumi itu akan binasa."
perang, engkau melihat orang-orang yang di (ar-Rahmaan=26)
dalam hatinya ada penyakit akan memandang
kepadamu seperti pandangan orang yang "Dan Kami tidak menjadikan hidup
pingsan karena takut mati. Tetapi itu lebih pan-
tas bagi mereka." fMuhammad: 20) abadi bagi seorang manusia sebelum engkau
(M uh ammadJ." (al-Anbiyaa': 34)
Kemudian Allah memerintahkan Nabi
Muhammad untuk menolak sikap negatif Apabila semua makhluk pasti mati dan
waktu kematiannya tidak dapat ditangguhkan
mereka, yaitu pada ayat {} c3:t 76,}} yrng atau dipercepat meskipun sedetik saja, tidak-
lah patut apabila jihad ditakuti. Manusia me-
maksudnya adalah alasan kamu meminta lakukan jihad ataupun tidak, ajalnya tetap
supaya Allah menangguhkan kewaj iban perang telah ditentukan dan dipastikan. Ketika
dan alasan kamu enggan mengikuti perang hendak meninggal dunia, Khalid bin Walid
adalah karena kamu mencintai kehidupan berkata, "Saya telah mengikuti perang ini
dan kenikmatan dunia, padahal semua ben-
tuk kelezatan di dunia ini akan sirna dan
nilainya kecil apabila dibandingkan dengan
dan perang itu. Anggota tubuhku selalu ter- kan bahwa mereka berkata, 4!* i:*F yang
luka baik karena sabetan pedang maupun
terkena panah. Sekarang saya akan mati di bermaksud sebab kami meninggalkan agama
atas ranjang. Orang-orang pengecut tidak kami lalu mengikuti kamu Muhammad maka
akan dapat memejamkan matanya (dengan kami mendapatkan musibah ini.
tenang)". Betapa banyak pejuang yang selamat
dan betapa banyak orang yang mati dengan Kemudian Allah menolak anggapan me-
tidur di atas kasurnya.
reka tersebut. Anggapan seperti itu adalah
Kemudian Allah SWT mengungkapkan anggapan yang keliru. Semua keputusan
ucapan-ucapan orang munafik yang sangat
adalah dari sisi Allah. Semua kejadian adalah
mengherankan. Apabila mereka mendapatkan berdasarkan ketetapan (al-qadhaa'J dan ke-
kebaikan baik ghanimah, harta, rezeki, hasil kuasaan (al-qadar) Allah. Orang yang baik dan
tanaman, anak ataupun yang lain, orang-orang buruh Mukmin maupun kafir akan terkena
qadhaa'dan qadar Allah, semuanya sesuai
munafik itu berkata, "lni adalah semata-mata dengan sunnatullah yang berkaitan dengan
anugerah Allah, tidak ada seorang pun yang hubungan sebab dan akibat.
ikut berperan dalam pemberian anugerah itu."
Namun jika mereka mendapatkan musibah Ada apa dengan akal mereka? Mengapa
seperti kekalahan, kekurangan hasil tanaman, mereka tidak dapat memahami ucapan yang
kematian anak atau lainnya mereka berkata, disampaikan kepada mereka? Apa yang telah
"lni adalah sebab kamu wahai Muhammad, dan mengganggu akan mereka, hingga mereka
juga sebab kami mengikutimu dan menjalankan mempunyai pemahaman yang melenceng
agamamu." Apa yang mereka ucapkan ini sama
seperti itu?
dengan apa yang diucapkan kaum Fir'aun, Kemudian Allah mengarahkan pembica-
seperti yang difirmankan oleh Allah, raan kepada Nabi Muhammad, namun di-
maksudkan untuk semua manusia. Kebaikan
"Kemudian apabila kebaikan (kemakmur-
an) datang kepada mereka, mereka berkata,'Ini yang engkau peroleh adalah dari Allah,
adalah karena (usaha) kami.' Dan jika mereka maksudnya adalah atas anugerah, kasih sayang
ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab
dan pertolongan Allah supaya kamu mau
kesialan itu kepada Musa dan pengikutnya. melalui jalan yang baik dan benar. Musibah
yang menimpamu adalah dari dirimu sendiri,
Ketahuilah, sesungguhnya nasib mereka di
tangan Allah, namun kebanyakan mereka tidak maksudnya adalah akibat amal perbuatanmu
meng etahul." (al-A'raaf: 13 1) sendiri karena kamu tidak mau menggunakan
akal kebijaksanaan dan tidakmau berpedoman
Dan juga sesuai dengan firman Allah, kepada hidayah Allah dan tidak berpatokan
pada ilmu dan pengalaman. Dalam kehidupan
"Don di antaro manusia adayang menyem- sehari-hari, kita pun banyak mendengar orang
bah Allah hanya di tepi." (al-Haii: 11) berkata, "Penyakit adalah sebab kamu sendiri."
Pada kenyataannya memang penyakit dapat
Begitu juga dengan orang-orangYahudi dan timbul sebab manusia tidak mengikuti aturan
orang-orang munafik yang kelihatannya masuk hidup yang benar.
Islam, namun sebenarnya mereka membenci
Islam, sehingga apabila mereka mendapatkan Ayat ini adalah senada dengan firman
musibah, mereka mencari alasan bahwa pe-
nyebabnya adalah karena mereka mengikuti Allah SWX,
ajaran Muhammad. Pada ayattersebut diterang-
"Dan musibah apa pun yang menimpa kamu
t_
adalah karena perbuatan tanganmu sendiri,
ro.r,oA.-Mr",r],.,o 3 **{,[,.(f,;;; .$ii,* "u'"
\*--____
dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan- Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
kesalahanmuJ." (asy-Syuuraa: 30)
Menurutsaya ayat{$ ,f iit jl;.5iy aaatat
Kamu wahai Muhammad adalah utusan-
Ku yang Aku utus untuk segenap manusia. turun berkenaan dengan sikap orang-orang
Kamu bertugas menyampaikan syari'at Allah,
menerangkan perkara-perkara yang disukai Yahudi, munafik dan juga orang-orang yang
dan perkara-perkara yang dibenci Allah. lemah imannya. Dalam sejarah kehidupan
Cukuplah Allah yang menjadi saksi bahwa sahabattidak diketahui bahwa di antara mereka
kamu adalah utusan-Nya. Allah juga menjadi
saksi apa yang terjadi di antara kamu dengan ada yang menentang hukum yang ditetapkan
mereka. Dia mengetahui apa yang telah kamu Al-Qur'an. Pendapat saya ini didukung dengan
sampaikan kepada mereka dan mengetahui
penentangan dan kekafiran mereka kepada- ii * .$rangkaian ayats*i lt C i r: iat €c;ri ss ry
mu. Tugasmu hanyalah menyampaikan wahyu. {.+; Ungkapan'seperti ini tidak mungkin keluar
Semua yang mewujudkan dan menciptakan
kebaikan dan keburukan adalah Allah. Selain dari lisan para sahabat karena mereka tahu
itu keburukan juga akibat ulah dan perilaku bahwa ajal sudah ditetapkan dan rezeki sudah
manusia. ditentukan. Para sahabat selalu mematuhi dan
Dari uraian di atas ada dua hal yang dapat melaksanakan perintah Allah. Mereka yakin
disimpulkan.
bahwa kehidupan di akhirat jauh lebih baik
1. Segala sesuatu berasal dari Allah. Allah-
daripada kehidupan di dunia.
lah yang menciptakan segala sesuatu,
meletakkan dan menetapkan aturan. Adapun hadits yang diriwayatkan oleh
Untuk mencapai hal yang diharapkan,
an-Nasa'i dan al-Hakim seperti yang diuraikan
manusia harus melalui aturan yang telah
ditetapkan Allah tersebut. dalam asbaab an-nuzul, perlu dikaji ulang dan
2. Keburukan dan kejelekan yang menimpa diteliti lagi karena sangat jauh kemungkinan- i
manusia adalah akibat kelalaian manusia nya apabila Abdurrahman bin Auf -salah I
dalam mengetahui aturan dan hukum seorang sahabat yang dijanjikan masuk surga- t
sebab akibat yang telah ditetapkan Allah. ditetapkan sebagai orang yang mengutarakan
Oleh sebab itu, tidak ada pertentangan kata-kata di atas.
antara firman Allah (i,r -r- r .5y am Poin-poin yang dapat disimpulkan dari
mfiramkasnu-dNyaaya{t .yra-nJg;tpe:r*ta,ma"Uaudi atlla}hksaergeanlaa
ayat di atas adalah sebagai berikut.
sesuatu adalah ciptaan Allah. Adapun
1. Kenikmatan, kelezatan, dan daya tarik
penekanan ayat yang kedua adalah dalam
masalah sebab akibat sehingga kejelekan dunia sangat kecil, terbatas, dan akan
muncul disebabkan perilaku dosa manusia
atau sebab kelalaian manusia dalam me- sirna. Adapun kenikmatan surga di akhirat
mahami aturan dan kaidah umum yang akan kekal selama-lamanya dan akan di-
telah ditetapkan Allah.
rasakan oleh orang-orang yang bertakwa.
Nabi Muhammad saw. bersabda,
t't; Jl,>; z)'j+ Jts J'I o lt
rjr,rr
V),)',
t6j'r att F O'z r2/ :uI
"Diriku di dunia ini umpama seorang
musafir yang tidur sebentar pada siang hari
di bawah pohon kemudian bangun dan me-
ninggalkan p ohon ters ebut."
2. Kematian adalah sesuatu yang pasti. Orang
yang sudah sampai ajalnya tidak akan
ThFSIRAI-MUNIRIILID 3
ditangguhkan kematiannya. Kematian ada- kesusahan mendapat rezeki adalah di-
kalanyaterjadi di dalam bentengyangkukuh, sebabkan dosa-dosa kalian, sebagaimana
di gedung-gedung atau di medan tempur. yang diterangkan oleh Hasan al-Bashri,
Kematian Khalid bin al-Walid di atas ranjang as-Suddi dan lainnya.
merupakan teladan yang dapat dijadikan
pelajaran. Dengan kata lain, jika ajal sudah Ada orang yang memahami ayat
datang ruh pasti akan meninggalkan raga,
{i' y i ,Y "yy dengan pemahaman yang
baik karena mati dibunuh, mati biasa, Mereka
keliru. mengartikan kata @,:-t'1
maupun sebab-sebab yang lain.
"kejelekan" dengan S+;$ "kemeksieton"
3. Merancang suatu negara, membangun
gedung-gedung untuk kehidupan, melin- sehingga mereka menganggap bahwa
dungihartadan j iwamerupakan sunnatullah sumber perilaku maksiat dan perilaku
yang ditetapkan bagi hamba-hamba-Nya.
Semua itu merupakan aturan sebab akibat baik yang dilakukan manusia adalah dari
yang umat Islam diperintahkan untuk Allah. Pemahaman ini keliru sebab yang
memerhatikan dan melaksanakannya. Para dimaksud dengan 1gi5 "kejelekan" di sini
adalah bencana kelaparan, kekeringan,
Nabi juga memerhatikan aturan sebab
dan semacamnya. Kalau seandainya yang
akibat tersebut. Sewaktu Perang Khandah
Nabi Muhammad menyiapkan parit supaya dimaksud dengan <4ilil adalah tindakan
pertahanan semakin kuat. Ini semua adalah orang-orang yang jelek dan @;ji; adalah
dalil kuat untuk menolak pendapat yang
tindakan orang-orang yang baik, redaksi
mengatakan bahwa tawakal adalah dengan
ayat di atas semestinya berbunyi, q4 ,tat 11
cara meninggalkan sebab.
"kebaikan yang kamu lakukan" dan 41
4. Menurut para ahli tafsir dan takwil seperti
Ibnu Abbas dan yang lain, firman Allah SWT 5*ly4- -.:,"-;11 "ukr ejelekan yang kamu lakukan'i
di mana manusia menjadi subjek yang
iii.'^* 6l o1i-i'y rt2+ii;.i*; fil oltg
melakukan objek kebaikan atau kejelekan,
4!:l: b:*-- turun berkenaan dengan sikap
bukan seperti yang tertera dalam ayat Al-
orang Yahudi dan munafik. Hal ini karena
ketika Rasululllah saw. mulai tinggal di Qur'an di mana subjek yang menciptakan
Madinah dan hidup bersama mereka, kejelekan dan kebaikan bukanlah manusia,
orang-orang Yahudi dan munafik berkata, bahkan pada ayat tersebut manusia menjadi
"Semenjak kedatangan Muhammad dan
sahabat-sahabatnya, tanaman dan kebun obj ekyang terkena kebaikan dan keburukan.
kita semakin berkurang hasilnya.
7. Nabi Muhammad saw. adalah utusan Allah
5. Kesusahan, kemudahan, kemenangan, dan
yang membawa wahyu Allah. Cukuplah
kekalahan berdasarkan keputusan (al-
qadhaa') dan kekuasaan (al-qadarJ Allah. hanya Allah yang menjadi saksi atas ke-
Yang menciptakan semua itu adalah Allah
benarannya sebagai Nabi.
SWT.
TAAT KEPADA RASUL BERARTI TAAT KEPADA
6. Kesejahteraan dan kelapangan rezeki ALLAH DAN PERINTAH MENTADABBURI
AL.QUR'AN YANG MERUPAKAN WAHYU ALIAH
yang kalian peroleh adalah berkat anu-
gerah Allah SWT. Adapun kesempitan dan Surah an-Nlsaa'Ayat 8O - 82
:i)Yit3 $ "fi't\'U\tl, y i), &5
.!irrtr;j.$$116<,trfii@Ew,&
--
u tK.xt:'thai,i*a|A M ufradaatul Lughawtyyah
1a\i+:?t'y-(;j;"fr &fo',i;$- Maksud dari {j;;} adalah berpaling dari
()L4 ii''b|;At Si*1i ffi lg) ketaatan. Maksud dari (tu+;.p adalah melin-
dungi amal perbuatan mereka, bahkan Nabi
@ !*6i,+\ *-bgl )ot i6 +b a,
adalah pengingat.
"Barangsiapa menaati Rasul (Muhammad),
maka sesungguhnya dia telah menaati Allah. Dan Maksud dari {irfr 'ot;.6'i;iy adalah tidak-
barangsiapa berpaling (dari ketaatan itu), maka
(ket ahuilah) Kami ti dak mengutusmu (Muhammad) kah mereka memikirkan isi kandungan Al-
untuk menjadi pemelihara mereka. Dan mereka
(orang-orang munafik) mengatakan,'(Kewajiban Qur'an yang indah. Maksud {'"f [4F adalah
kami hanyalah) taat.' Tetapi, apabila mereka telah
pertentangan makna di dalamnya.
pergi dari sisimu (Muhammad), sebagian dari
Sebab Turunnya Ayat
mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil Muqatil meriwayatkan bahwa Nabi Mu-
keputusan) lain dari yang telah mereka katakan hammad saw. bersabda,
tadi. Allah mencatat siasat yang mereka atur di
malam hari itu, maka berpalinglah dari mereka ti ,\P";-vl t,:);J',', ,.il l ;i -r;! A-<LI U
dan bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah
yang menjadi pelindung. Maka tidakkah mereka et lubi
menghayati (mendalami) Al-Qur'an? Sekiranya
(Al-Qur'an) itu bukan dari Allah, pastilah mereka "Barangsiapa mencintaiku berarti dia men-
menemukan banyak hal yang bertentangan di
cintai Allah, dan barangsiapa taat kepadaku maka
dalamny a." (an-Nisaa': 80-82) dia taat kepada Allah."
Qiraa'aat Mendengar perkataan Nabi seperti ini,
orang-orang munafik berkata, "Tidakkah ka-
Kata {jrjir} oleh Ibnu Katsir dan Hamzah lian mendengar apa yang dikatakan laki-laki
itu? Dia telah mendekati kemusyrikan. Dia
dibaca lotPt;.
melarang kita menyembah selain Allah, namun
dia mengharapkan kita untuk menganggapnya
sebagai Tuhan, sama seperti yang dilakukan
oleh orang-orang Nasrani terhadap Isa." Ke-
mudian Allah menurunkan ayat ini.
l'raab Keserasian Antar Ayat
KataUrL dalam 4ial ;' I ;.1$ menj adi kh ab ar Rangkaian ayat ini menekankan kembali
dari mubtada' yang dibuang, penjelasannya perintah yang terdapat pada ayat-ayat se-
adalah wa amrunaa thaa'atun.
belumnya, yaitu perintah supaya taat kepada
Dalam kalimat 4+" 4b kata kerjanya Allah dan Rasul-Nya. Ayat ini juga menjelaskan
di-mudzakkar-kan, sebab mu'annats-nya fa'il bahwa amal ketaatan kepada Rasulullah
tidak hakiki. akhirnya juga akan sampai kepada Allah. Selain
BalaaShah itu ayat ini juga membongkar tipu muslihat
Kalimat (riit r)jrt >tiip berbentuk kalimat orang-orang munafik.
tanya, namun maksudnya adalah mengingkari Tafsir dan PenJelasan
suatu perbuatan.
Allah SWT menerangkan kepada Nabi
Muhammad, bahwa barangsiapa yang taat ke-
padanya, ia taat kepada Allah dan barangsiapa lah pendapat pribadi Nabi, mereka pun
menentangnya, ia berarti menentang Allah, akan mengemukakan pendapat lain dan me-
musyawarahkannya dengan Nabi, seperti
Hal ini karena apa yang diucapkan Rasulullah
saw. tidak keluar dari hawa nafsu, apa yang yang terjadi dalam Perang Badar dan Uhud.
diucapkannya adalah wahyu dari Allah. Da- Kadang-kadang Nabi menggunakan pendapat
lam kitab ash-Shahihain disebutkan Abu para sahabatnya.
Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah Barangsiapa yang tidak mau taatkepadamu
saw. bersabda, maka dia akan mengalami kerugian, dan kamu
6,;,o'/r. ; At; jj ,.'io [Muhammad) tidak bisa berbuat apa-apa
7vi atas pilihan mereka. Kamu juga tidak dapat
r,"a-
-x; ;-bi
# Ut,*G1 ,lj'Lit ial ;,'Ar memaksa mereka agar mengikuti keinginanmu,
v'_')l;; i;it
tugasmu hanyalah menyampaikan wah5ru,
kamu bukanlah penguasa mereka. Dalam
"Barangsiapa taat kepadaku maka dia taat sebuah hadits disebutkan,
kepada Allah, dan barangsiapa menentangku
maka dia menentang Allah. Barangsiapa taat "antl,l o, o ,, c'fi:S. o'-i 4t'ro2-t_,1, 1 '\ , ,t o/
kepada Amirku maka dia taat kepadaku, dan
,,ar ,l) Jts ^t * U
barangsiapa menentang Amirku maka dia berarti
menentangkr.r." (HR Bukhari dan Muslim) ' \ ,d*it.,.*".u.1,tYr.-l.,"rtA...'r',ot*,,P
Maksud ayat di atas adalah barangsiapa "Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-
taat kepada Rasulullah, secara otomatis dia
Nya maka dia telah mendapat petunjuk. Ba-
taat kepada Allah, karena Allah-lah sejatinya
rangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka
yang memerintah dan melarang, adapun dia tidak akan membahayakan kecuali kepada diri
Nabi Muhammad bertugas menyampaikan
perintah dan larangan itu saja. fadi ketaatan mereka sendiri."
yang sebenarnya adalah kepada Allah SWT Kemudian Allah SWT menginformasikan
bukan kepada sosok Nabi Muhammad saw. itu
sikap orang-orang munafik yang kelihatannya
sendiri.
setuju dan taat kepada Nabi Muhammad.
Adapun perkara-perkara duniawi yang Mereka berkata, "Tugas kami adalah taat
diperintahkan oleh Nabi, seperti dalam masa- kepadamu" atau "Perintahmu akan kami taati".
lah mengawinkan benih kurma, makan minyak Namun perkataan mereka ini adalah bohong,
dan mengolesi rambut dengan minyak, juga hanya sekadar ketaatan luar saja. Apabila
menimbang gandum ketika menumbuk dan mereka keluar dari tempatmu atau berada
di belakangmu, mereka berkumpul di malam
membuatnya menjadi roti, hanyalah ijtihad hari dan mengutarakan pendapat yang tidak
Rasul yang tidak selalu harus diikuti. sama dengan pendapat yang telah diutarakan
Apabila para sahabat ragu apakah ke-
di hadapanmu.
putusan itu wahyu dari Allah ataukah ijti-
Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan dari
had Rasul, mereka bertanya kepada Rasul.
Ibnu Abbas bahwa dia berkata, "Mereka adalah
)ika memang keputusan itu wahyu, mereka
akan patuh dan tidak ragu-ragu lagi melak- orang-orang yang ketika berada di hadapan
sanakannya. Namun jika keputusan itu ada-
Rasulullah saw berkata, 'Kami iman kepada
Allah dan Rasul-Nya." Mereka mengucapkan itu
supaya nyawa dan harta mereka terlindungi.
Namun ketika mereka telah berpisah dari Rasul,
h.r,oa-Mr*,ollt,o? *{u,fu -
\*-:,2
lrr1l
mereka berubah pendapat dan mengatakan
hal yang berbeda dari apa yang dikatakan di Kemudian Allah berfirman, ; y,/ rs 'Ly
hadapan Rasul. Oleh sebab itu, Allah mencela
{ar Kalaulah memang Al-Qur'an adalah ciptaan
mereka. manusia -sebagaimana yang dikatakan oleh
Allah mengetahui apa yang mereka orang musyrik dan munafik- mereka akan
bincangkan di malam hari. Allah juga me-
menemukan banyak pertentangan dan kesem-
merintahkan malaikat pencatat amal untuk rawutan. Kenyataannya dalam Al-Qur'an tidak
mencatat perbuatan dan ucapan mereka. Di ada pertentangan sehingga ia memang benar-
sini Allah mengancam orang-orang munafik benar wahyu Allah.
dengan menekankan bahwa Dia mengetahui
Pertentangan yang dimaksud adalah per-
apa yang tersembunyi di hati orang-orang tentangan dalam susunan dan makna. Yang
dimaksud pertentangan dalam susunan adalah
munafik dan juga mengetahui pembicaraan
apabila sebagian susunan kalimat dalam
yang mereka rahasiakan di malam hari. Al-Qur'an mencapai taraf i'jaaz [tidak bisa
Meskipun secara lahiriah mereka tampak ditandingi oleh manusia) sedangkan sebagian
taat dan patuh kepada Rasul, hati mereka yang lain tidak mencapai taraf tersebut. Ada-
menentang beliau. Keadaan yang seperti
ini diketahui oleh Allah dan akan dibalas di pun yang dimaksud dengan pertentangan
akhirat nanti. makna adalah apabila sebagian kandungan AI-
Qur'an ada yang benar maknanya sedangkan
Oleh sebab itu, biarkanlah mereka. Maksud- sebagian yang lain salah, atau berita Al-Qur'an
nya adalah maafkanlah mereka, kasihanilah tentang orang-orang terdahulu sebagiannya
benar dan sebagiannya salah, atau sebagian
mereka, janganlah kamu menghukumnya, penggambaran Al-Qur'an tentang fenomena
sosial, ekonomi, atau politik ada yang tepat
dan juga tidak perlu kamu menJrusun rencana dan sebagian yang lain keliru, atau kadang
untuk memeranginya dan jangan pula kamu Al-Qur'an menerangkan aqidah dan hukum-
hukum syara' yang benar dan di lain tempat
membeberkan kejelekan mereka kepada menerangkan perkara yang bertolak belakang.
Semua bentuk pertentangan ini tidak ditemu-
banyak orang. Bertawakallah kepada Allah kan dalam Al-Qur'an.
dan pasrahkanlah urusan mereka kepada-
Nya. Percayalah kepada Allah setiap kali kamu Susunan urutan Al-Qur'an sungguh sangat
mengurus sesuatu, cukuplah Allah yang me-
nangani kejelekan mereka, dan cukuplah Allah indah dan menakjubkan, meskipun asalnya
sebagai penolong orang yang pasrah kepada- ia diturunkan sedikit demi sedikit pada ber-
bagai kejadian dan dalam rentang waktu
Nya' dua puluh tiga tahun, namun susunannya
sungguh mengagumkan. Hal ini karena setiap
Kemudian Allah menyuruh mereka men- kali Rasulullah saw. menerima satu ayat atau
tadaburi Al-Qur'an, memahami maknanya yang beberapa ayat atau satu surah, beliau me-
penuh hikmah dan juga ketinggian bahasanya. merintahkan supaya ayat yang turun tersebut
Allah juga menegaskan bahwa dalam Al-Qur'an diletakkan pada tempatnya di surah tertentu.
tidak ada pertentangan dan kesemrawutan
karena Al-Qur'an diturunkan oleh Allah yang Rasul sangat hafal dengan urutan Al-Qur'an dan
Mahabijaksana dan Maha Terpuji. Oleh sebab tidak pernah lepas dari ingatannya. Allah SWT
berfirman,
itu, pada ayat lain AIIah berfirman,
"Maka tidakkah mereka menghayati Al-
Qur'en, ataukah hati mereka sudah terkunci?"
(Muhammadz 24)
"Kami akan membacakan (Al-Qur'an) ke- Kalau seandainya umat Islam mau jujuq,
padamu (Muhammad) sehingga engkau tidak mereka tidak akan meninggalkan Al-Qur'an.
akan lupa." (al-A'laa: 6)
Seandainya mereka mau mentadaburi Al-
Semua bentuk pertentangan dan per-
bedaan yang mungkin terjadi ini tidak kita Qur'an dan memahami aturan-aturan untuk
temukan dalam Al-Qur'an. Ini menunjukkan mencapai kehidupan yang benac mereka
bahwa Al-Qur'an adalah kalam Allah yang tidak akan mengalami keterpurukan seperti
tidak ada kebatilan di dalamnya. Keindahan sekarang ini. AI-Qur'an adalah petunjuk, cahaya
dan kefasihan bahasa Al-Qur'an telah me-
ngalahkan para sastrawan dan para pakar umat, jalan yang lurus, kunci kebahagiaan, jalan
bahasa. Al-Qur'an sanggup menggambarkan untuk merealisasikan kemaslahatan, pedoman
satu perkara dengan begitu sempurna dan
untuk membangun umat dan memajukannya.
tanpa kekurangan ataupun pertentangan. Allah SWT berfirman,
Al-Qur'an juga menerangkan kisah-kisah
"Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk
kaum terdahulu dengan sangat tepat. Dia juga ke fialan) yang paling lurus dan memberi
mampu menggambarkan keadaan masanya, kabar gembira kepada orang Mukmin yang
mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan
kondisi tubuh dan hati dengan ungkapan- mendapat pahala yang beser." (al-Israa': 9)
ungkapan yang menakjubkan dan tidak ada Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
lisan yang mampu menandinginya. Al-Qur'an
juga menceritakan sebagian kejadian di masa Ayat-ayat di atas menjelaskan beberapa
datang dan memang kejadian itu benar-benar
poin berikut ini.
terjadi. Al-Qur'an meletakkan dasar-dasar aqi-
L Kewajiban menaati Rasulullah. Taat ke-
dah dan syari'ah baik dalam masalah yang
pada Rasululllah berarti taat kepada AIlah.
umum maupun yang khusus. Al-Qur'an juga
menyinggung masalah politik dan pemerintahan 2. Orang yang enggan taat kepada Rasulullah
yang belum dibahas pada masa sebelumnya.
Begitu juga Al-Qur'an menerangkan teori-teori berarti tunduk kepada hawa nafsu dan
mencelakakan dirinya sendiri karena dia
dan konsep-konsep filsafat yang baru ditemukan menggiring dirinya menuju neraka fahan-
oleh manusia setelah mereka melewati per-
jalanan sejarah yang panjang. nam di akhirat.
Selain itu Al-Qur'an juga menggambarkan 3. Tipu daya orang-orang munafik dapat
kondisi alam gaib dan juga kejadian Kiamat diketahui. Ketika di hadapan Nabi me-
dengan gambaran yang indah dan nyata se-
reka berkata, "Tugas kami adalah taat
akan-akan berada di depan mata. Allah SWT keepadamu" atau "Kami akan taat" atau
perintahmu akan kami taati", namun ke-
berfirman, mudian mereka membatalkan ucapan
mereka sendiri. Ini adalah sikap orang-
'Allah telah menurunkan perkataan yang
orang bodoh dan dungu. Ucapan mereka
paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa
(ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetor di hadapan Rasul sama sekali tidak ada
karenanya kulit orang-orang yang takut ke-
pada Tuhannya, kemudian menjadi tenang manfaatnya karena orang yang tidak pu-
nya keyakinan untuk taat tidak dianggap
kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. sebagai orang yang taat. Yang penting
(az-Zumar:23) adalah hasilnya dan ketaatan harus disertai
dengan keyakinan dalam hati.
Dengan sikap seperti ini orang-orang
E-.
-
TAFSIR AL-MUNIR,ILID 3
munafik tidak akan mendapatkan apa-apa. MENYEBARKAN BERITA DENGAN i
BERSANDARKAN SUMBER YANG TIDAK
Bahkan dengan sikap seperti ini mereka SHAHIH I
akan terhina di dunia dan juga akan binasa Surah an-Nisaa'Ayat 83 I
di akhirat karena Allah mencatat dan ;it $'r'V6 6A I ;Jt l;\ti;Vf6 I
I
memperhitungkan setiap amalan mereka. iili, ;"-sj\ Ly "fn at ;3 ll5 ;:+t Jt
Oleh sebab itu, tidak perlu terlalu F*'%nWrttb,l$tr
risau dengan masalah mereka. Nabi pun x+1rw
disuruh untuk mengabaikan mereka, me-
masrahkan segala urusan kepada Allah, "Dan apabila datang kepada mereka suatu
bertawakal dan yakin bahwa Allah akan berita tentang keamanan ataupun ketakutan,
mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka
menolong untuk mengalahkan musuh- menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di
antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin
musuh Islam, dan Allah adalah senikmat- mengetahui kebenarannya (akan dapat) menge-
tahuinya dari mereka (rasul dan ulil Amri). Kalau
nikmat penolong dan senikmat-nikmat tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada
kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali se-
ZatYang dipasrahi. b ahagian kecil saj a ( di antaramu). "(an-Nisad: 83)
4. Wajib mentadaburi Al-Qur'an untuk l'raab
mengetahui kandungan maknanya. Ini Kalimat (>r+ iD berada pada posisi
adalah kewajiban bagi setiap Muslim.
Membaca al-Qur;an dengan tanpa me- istitsnaa'. Ibnu al-Anbari mengatakan bahwa
resapi maknanya dan maksudnya adalah ada enam perbedaan pendapat mengenai
posisi istitsnaa' tersebut.
belum cukup. Oleh sebab itu, ayat ini
1. Ia menjadi istitsna'dari {jrr.:lr fi;i.i}
juga menjadi dalil bagi wajibnya berpikir 2. Ia menjadi rstitsna'dari huruf wawu dalam
dan ber-istidlaal [mencari dalil), tidak
boleh taklid dalam masalah aqidah dan kalimat 4;#.y
ushuluddin, sebagaimana ia juga menjadi
3. Ia menjadi rsfitsna'dari huruf wawu dalam
dalil bagi qiyas. kalimat {r r.,"r!i}
5. Yang dimaksud dengan {';f ,;r+l} bukan- 4. Ia menjadi lsfitsna' dari huruf haa' {-.1}
5. Ia menjadi istitsna' dari huruf ha' dan
lah perbedaan qiraa'aat, perbedaan pen-
tamsilan atau perbedaan jumlah surat dan miim dalam kalimat {&t*}
6. Ia menjadi istitsna' dari huruf kaaf dan
ayat. Yang dimaksud dengan (';f dy+l}
miim dalamkalimat {i#}
adalah pertentangan dan keterpautan
Ada juga yang mengatakan bahwa kalimat
tingkatan dalam masalah i'jaaz keindahan <Xu iU dibaca nashab, sebab ia menjadi sifat
dari mashdor yang disembunyikan. Penjelas-
dan susunan bahasa, pertentangan dalam
masalah makna dan pokok pikiran, per-
tentangan dalam masalah pemberitaan dan
informasi dan juga pertentangan dalam
masalah dasar-dasar sistem kehidupan
yang diajarkan. Semua jenis pertentangan
ini tidak ada dalam Al-Qur'an.
annya adalah >Ui teur vt. Lalu yang disifati hari dan perbincangan mereka itu tidak sesuai
disimpan dan cukup menyebut sifatnya. Az- dengan apa yang dikatakan oleh Rasul atau
Zamakhsari mengatakan penjelasannya ada tidak sesuai dengan apa yang telah mereka
katakan di hadapan Rasul."
dua kemungkinan pertama, 6- >r+ it dan
As-Suyuthi berkata, 'Ayat ini turun ber-
kedua, yJ L'l,it Yl.
kenaan dengan sekelompok orang-orang mu-
M uf radaatul Lushawiyyah nafik atau orang-orang yang lemah imannya
Arti (ii #;B r!11p adalah jika mereka yang menyebarkan berita bohong sehingga
menyebabkan hati kaum beriman melemah
mendapatkan berita mengenai delegasi yang
dan juga menyakiti Rasulullah saw"
diutus Nabi. Arti (;r{ e} adalah kemenangan. Menurut saya pendapat yang cocok ada-
Arti {;;ijr ,iy aaafan kekalahan. Maksud dari
(" rerli) adalah mereka menyebarluaskannya lah pendapat yang diutarakan oleh as-Suyuthi,
kepada khalayak umum. Arti {ir!; i;} ,a"t"f,
"Sesungguhnya penyebaran berita dan isu
kalau seandainya mereka menanyakan atau yang tidak benar biasanya dilakukan oleh
mengembalikan masalah itu. orang-orang munafik dengan tujuan yang
Maksud (r{' priy adalah para tokoh di nista dan biasanya juga dilakukan oleh orang-
orang awam yang lemah imannya karena tidak
kalangan para sahabat. Maksud (.;1;lF adalah tahu dan dengan niat yang baik. Adapun yang
mereka akan mengetahui apakah hal itu layak
disebarkan di tengah masyarakat atau tidak. diceritakan oleh Umar bisa jadi merupakan
salah satu dari sebab turunnya ayat juga.
Maksud $;ry.Y adalah hasil pemikiran,
Az-Zamakhsari berkata, "Mereka adalah
keputusan hukum atau solusi yang dikemu- orang-orang Muslim yang lemah imannya
dan tidak berpengalaman menghadapi situasi
kakan orang alim. Maksud {i<,t' i, P i'}t$ tertentu dan tidak biasa merahasiakan sesuatu.
fika ada berita dari tentara pengintai utusan
adalah agama Islam. Maksud $;J;;;y adalah
Rasulullah yang menginformasikan bahwa
rahmat yang diberikan kepada kalian berupa
Al-Qur'an. Arti {iuu*Lrpl#{} adalah kalian akan keadaan aman atau ada ancaman mereka me-
mengikuti setan yang memerintahkan kalian
melakukan perbuatan tercela. nyebarkan berita itu, padahal penyebaran
Sebab Turunnya Ayat berita itu dapat membahayakan."36
Imam Muslim meriwayatkan bahwa Umar Keserasian Antar Ayat
bin Khaththab berkata, "Ketika Rasulullah Hubungan antara ayat ini dengan ayat
saw. menjauhi istrinya, beliau pergi ke masjid. sebelumnya sangat jelas. Pada ayat sebelumnya
Allah memerintahkan untuk mentadabburi Al-
Di dalam masjid beliau mendapati orang- Qur'an, meresapi dan memahaminya dengan
orang sedang memukul-mukul tanah pasir bena[ sikap seperti ini mendorong kita untuk
(menandakan mereka risau) dan berkata menghadapi atau melakukan sesuatu -seperti
bahwa Rasulullah telah menalak istrinya. menyebarkan berita- dengan hati-hati sehingga
perlu memahaminya dengan benar terlebih
Kemudian turunlah ayat ini dan saya me-
dahulu.
nyimpulkan hukum dari ayat ini."
36 Al-Kasysyof, iil. 1, hal.412.
Ibnu farir ath-Thabari berkata, 'Ayat ini
turun berkenaan dengan sekelompok orang
yang membincangkan sesuatu pada malam
--
:IAFSIR Ar--MuNrR ltlrp 3 tr !l( -/-*-\ surah an-Nt3..,
Tafsir dan PenJelasan kadang sampai ke telinga orang-orang munafik
atau orang-orang yang lemah imannya yang
Ayat ini adalah menolak sikap orang tidak mempunyai pengalaman dalam masalah
yang berkaitan dengan kepentingan umum,
yang terburu-buru dalam mengambil langkah kemudian mereka cepat-cepat menyebarkan
sebelum meneliti dan mempertimbangkannya
terlebih dahulu. Sikap seperti ini menyebabkan berita itu kepada orang ramai padahal sikap
orang tersebut mudah menyebarkan berita
seperti ini adalah sikap yang dapat mem-
dan isu-isu yang sebenarnya tidak benar
bahayakan kemaslahatan umum.
kepada kalangan orang ramai.
Oleh sebab itu, masalah-masalah yang
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu
berhubungan dengan kepentingan umum hen-
Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, daklah dipasrahkan kepada pimpinan kaum
L';:" ji t's ,;c Muslimin yaitu Rasulullah saw. atau kepada
Ulil Amri yaitu orang-orang yang berkompeten
"Cukuplah orang dianggap bohong apabila
yang bertugas menetapkan dan membatalkan
dia menceritakan semua yang ia dengar." (HR keputusan (ahl al-halli wal 'aqd[) atau kepada
anggota majelis syura Mereka adalah orang-
Muslim)
orang yang lebih mengetahui permasalahan
Dalam kitab ash-Sh ahih juga disebutkan, tersebut dan lebih pandai dalam menyaring
* ,it< a,sjt,i ou ' d z oz berita-berita yang benar. Dalam menyampaikan
;rl ob rye+-t-l.t,
J>l a/ berita mereka juga mempertimbangkan apa
yang perlu mereka lakukan, dan mereka juga
41gl
mempunyai pengalaman dan pengetahuan
"Barangsiapa menceritakan suatu perkataan
tentang taktik dan strategi perang.
dan dia menganggap bahwa perkataan itu bohong
Adapun menceritakan semua pembicara-
maka dia termasuk salah seorang pembohong." an yang pernah kita dengar atau mengabarkan
(HR Bukhari dan Muslim)
berita dengan tanpa menelitinya terlebih dahulu
Dalam kitab .Shahih Buhkari dan Muslim dapat membahayakan negara. Oleh sebab itu, :
juga disebutkan hadits yang bersumber dari al- semua negara modern selalu mengawasi dan
Mughirah bin Syu'bah bahwa Rasulullah saw. i
mengendalikan berita-berita yang disiarkan
melarang "qiil wa qaol'i maksudnya adalah oleh koran, radio, televisi maupun lainnya, i
melarang banyak membicarakan apa yang supaya keadaan tidak menjadi semrawut dan I
I
diperbincangkan oleh banyak orang dengan supaya orang tidak bingung. Pengawasan berita tI,
tanpa meneliti, mengecek, dan memikirkannya
terlebih dahulu. Dalam Sunan Abu Dawud juga ini perlu dilakukan baik dalam keadaan aman lI
disebutkan,
maupun dalam keadaan perang. I
tt4,,y')l airr+,t' e.o
Kemudian Allah menerangkan anugerah- 1
"Sejelek-jelek tunggangan seseorang adalah Nya yang diberikan kepada orang-orang yang
dugaan atau prasangkanya." (HR Abu Dawud) imannya kuat karena mereka diselamatkan I
dari sikap-sikap di atas. Kalau bukan karena !
anugerah Allah dan rasa kasih sayang-Nya ,
kepada kalian sehingga dengannya kalian I
mendapat hidayah dan petunjuk untuk taat
kepada Allah dan Rasul-Nya, dan dengannya I
I
Maksud ayat di atas adalah berita tentang
keamanan atau berita tentang keadaan gawat
yang berasal dari sumber yang tidak pasti
juga kalian mau merujuk kepada sumber bila hukum permasalahan tersebut tidak
yang terpercaya yaitu rasul dan Ulul Amri, ada nash yang menerangkannya, perlu
-kalau bukan karena itu semua- kalian akan ijtihad. Adapun hukum-hukum yang ada
mengikuti bisikan setan atau -sebagaimana nashnya, tidak boleh diijtihadi. Dengan
pendapat az-Zamakhsari- kalian akan tetap demikian, hukum-hukum Allah ada yang
secara jelas dinyatakan dalam nash syara'
dalam kekafiran, kecuali sekelompok kecil. Ayat dan ada juga yang tidak disentuh oleh
nash syaral dan untuk mencapai hukum
ini adalah senada dengan firman Allah, tersebut kita diperintah untuk istinbaath
dan i sti dla aI [ijtihad).
"Keleu bukan karena karunia Allah dan
rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang Ayat ini juga mengandung banyak
pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji
dan mungkar itu) selama-lemenye." (an-Nuur: makna, di antaranya adalah adanya per-
2t) masalahan-peramasalahan baru yang
Flqlh Kehidupan atau Hukum-hukum hukumnya tidak disinggung oleh nash
Ayat di atas memberi kita beberapa pe- syara'. Ulama wajib berijtihad menetapkan
tunjuk dan nasihat. hukumnya yaitu dengan cara mencari
1. Wajib meneliti berita terlebih dahulu padanan-padanannya dalam nash syara'.
sebelum menceritakan atau menyebar- Orang awam dibolehkan taklid kepada
kannya. Mengawasi dan mengendalikan ulama dalam masalah-masalah baru;
berita-berita yang disebarkan ke khalayak
ramai adalah suatu keharusan supaya Nabi Muhammad saw juga diperintahkan
rahasia dan kesatuan umat dapat terjaga. untuk menyimpulkan hukum serta men-
cari dalil untuk suatu permasalahan karena
Sikap seperti ini perlu dipertahankan Allah memerintahkan umat Islam untuk
mengembalikan permasalahan kepada rasul
dengan kuat dan tidak perlu tergoda de- dan Ulil Amri, kemudian Allah berfirman
ngan propaganda-propaganda yang keliru.
4&l ';j.;, ti' *yy Ailah tidak hanya
2. Ahli ilmu, orang-orang yang berpenga-
mengkhususkan Ulil Amri tapi juga Rasul.
laman dan para pemimpin adalah orang- Atas dasar ini maka ayat ini dapat menjadi
orang yang paling berhak berbicara masa- dalil bahwa semuanya diperintahkan ber-
lah yang menyangkut dengan kepentingan istinbath yaitu berusaha menetapkan hu-
umum, mereka juga termasuk ahli ijtihad
kum dengan cara mencari dalil.37
dalam masalah agama.
ANJURAN UNTUK BERJIHAD
3. Kita akan banyak tergelincir mengikuti
Surah an-Nisaa'Ayat 84
bujuk rayu setan jika kita tidak mendapat
anugerah dan kasih sayang Allah. '6a$t;1ru,XfiK1b,E"A,t:fi
4. Al-|ashshash ar-Razi berkata, 'Ayat di atas %:)tv'vK o:l\ eu:KJ,!rr 6,
6t$Aveu
menjadi dalil wajibnya menggunakan
qiyaas, berijtihad dengan akal dalam 37 Ahkaam Al-Qur'an, iil. 2, hal. 215.
masalah-masalah yang baru muncul. Ke-
tika Rasulullah saw. masih hidup, setiap
permasalahan dapat ditanyakan kepada
beliau. Setelahbeliaumeninggal, pertanyaan
ditujukan kepada para ulama. Namun apa-
E-
3TAFSIRAL-MUNIRIILID ,*,,* o {iJ-}"r,,., suratran-nraa'
"Maka berperanglah engkau (Muhammad) di sendiri untuk berperang, sesungguhnya Allah-
jalan Allah, engkau tidaklah dibebani melainkan lah yang akan menjadi penolongmu, bukan
para bala tentara. fika Allah berkehenda[ Dia
atas dirimu sendiri? Kobarkanlah (semangat) akan memenangkan kamu meskipun kamu
orang- orang b eriman (untuk b erp erang). Mudah- sendirian sebagaimana Dia memenangkan
mudahan Allah menolak (mematahkan) serangan
kamu bersama beribu-ribu tentara.
orang-orang yang kafir itu. Allah sangat besar Adapun selain kamu, yaitu orang-orang
kekuatan(-Nya) dan sangat keras siksa (Nya)."
yang berkata, "Ya Allah mengapa engkau
(an-Nisad:84)
wajibkan kami berperang", dan yang menyem-
Qiraa'aat
bunyikan kebencian di hati meskipun dari
Kata (;:UF dan {*ty oleh as-Susi dan
sisi luar tampak taat dan patuh, tinggalkanlah
Hamzah ketika waqaf dibaca <u1(l <". (1. mereka. Allah-lah yang akan membalas segala
perbuatan mereka.
M ufr a d a atu I Lu gh aw tyya h
Yang dapat kamu lakukan adalah mengan-
Arti {j-rii .il .-k i} adalah janganlah
jurkan mereka untuk berperang, bukannya
engkau merasa susah sebab mereka tidak mau
ikutberjuang. Berjuanglah walau meski sendiri. memaksa mereka. Allah berjanji akan menolak
Engkau dijanjikan mendapat kemenangan. serangan orang-orang kafir Quraisy dan Allah
amat besar kekuatan dan amat keras siksaan-
Maksud $.ri:h adalah doronglah mereka Nya. Dia juga kuasa untuk membalas mereka
untuk turut berperang. Maksud (rr;r u$t ;fy
baik di dunia maupun di akhirat karena mereka
adalah keras dan kuatnya mereka. Maksud
telah menentang kebenaran.
dari (>kJ Li;y aaatah Allah lebih keras dan
Janji Allah ini benar-benar terjadi, dan
lebih hebat adzabnya.
serangan orang-orang kafir pun berhenti. Se-
Keserasian Antar Ayat telah Perang Uhud, Abu Suflzan menantang
Pada ayat sebelumnya Allah SWT mene-
Nabi untuk berjumpa di Badar pada tahun
rangkan sikap kaum munafik yang enggan
berperang namun tetap menampakkan diri berikutnya. Nabi pun menyanggupi tantangan
seakan-akan taat padahal hati mereka tidak tersebut. Ketika masa untuk berperang tiba
yaitu pada tahun ketiga hijrah, Nabi bersiap-siap
pada ayat ini Allah menegaskan perintah untuk berangkat perang dan berkata,"DemiZat
yang diriku berada dalam kekuasaan-Nya, saya
untuk berperang.
akan pergi perang meskipun sendirian."
Tafsir dan Penjelasan
Kemudian Rasul berangkat perang dengan
Allah SWT memerintahkan Nabi Mu- disertai hanya tujuh puluh orang saja, tetapi
hammad untuk turun langsung ke medan
kemenangan dapat diperoleh. Hal ini karena
perang. Adapun orang yang enggan perang,
hendaklah kamu tinggal. Abu Suf,ian mengatakan bahwa tahun tersebut
Wahai Muhammad berperanglah kamu adalah tahun kekeringan sehingga mereka
di jalan Allah jika kamu ingin mendapatkan hanya berbekal gandum, padahal rencana
kemenangan atas musuh, meskipun orang- mereka adalah berperang melawan kaum
orang meninggalkanmu sendiri di medan pe-
rang. fanganlah kamu memaksa selain dirimu Muslimin pada musim subur. Akhirnya mereka
tidak sampai ke Badar; kembali ke Mekah dan
tidak jadi berjumpa dengan pasukan Nabi.
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum berkhianat dan memanfaatkan kesempatan,
namun kaum Muslimin menyadari hal itu dan
Anjuran perang pada ayat ini sangat tegas
dan kuat. fika kaum Muslimin tidak mau ikut akhirnya memutuskan untuk keluar berperang
berjihad, Nabi sendiri yang wajib menjalankan hingga berhasil menawan mereka. Kemudian
mereka mengutus perwakilan untuk membuat
jihad itu. Dengan kata lain, janganlah kamu perjanjian damai. Inilah yang dimaksud de-
meninggalkan jihad membela orang-orang ngan firman Allah,
Mukmin yang lemah, meskipun kamu harus "Dan Dialahyong mencegah tangan mereka
dari (membinasakan) kamu." (al-Fath: 24)
melakukannya sendiri karena Allah telah
berjanji akan memenangkan perjuangan Allah juga menurunkan rasa takut ke dalam
yang seperti itu. Az-Zujjaj berkata,'Allah SWT hati orang-orang musyrik semasa Perang
memerintahkan Nabi untuk berjihad meski-
pun harus sendirian karena Allah sudah ber- Khandah dan akhirnya mereka lari tanpa ada
janji akan menjamin kemenangannya." perlawanan, sebagaimana firman Allah,
Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhmamad "Cukuplah Allah (yang menolong) meng-
hindarkan orong-orang Mukmin dolam pepe-
diperintah Allah untuk memerangi orang rengen." (al-Ahzaab: 25)
musyrik yang menentang dakwahnya meski- Setelah itu banyak orang Yahudi yang
pun beliau harus melakukannya sendirian. Ayat
ini juga menunjukkan bahwa Nabi Muhammad meninggalkan rumah dan harta mereka di
mempunyai keberanian yang luar biasa. Hal Madinah. Umat Islam tidak perlu memerangi
ini terbukti ketika Perang Uhud dan Hunain, mereka, ketika sebagian Yahudi dan Nasrani
di mana para pendekar Muslim berlindung di
belakang Rasululah saw.. Ali berkata, "Ketika yang lain ikut bergabung di negara Islam
perang mulai berkecamuh kami berlindung
di balik Rasulullah saw.. Tidak ada yang lebih dengan membayar jizyah. Allah benar-benar
dekat dengan tentara musuh selain beliau." menghindarkan kaum Muslimin dari serangan
Ayatdi atas mendorongkaumberiman untuk mereka.
berjihad dan perang. Ayat ini juga menegaskan
SYAFAAT YANG BA!K, MEMBALAS SALAM
bahwa Allah berjanji akan menolong Nabi DAN MENEGASKAN KEJADIAN HARI
KEBANGKITAN DAN JUGA MEMPERTEGAS
Muhammad saw. fanji ini sudah terlaksana AJARAN TAUHID
sebagaimana yang telah kami terangkan. fanji Surah an-Nisaa'Ayat 85 - 87
itu tidak mesti berlangsung terus-menerus, :9A\5("r4'J1+'iK1jVLtb
apabila janji itu sudah terbukti meskipun sekali i*-q'7 {4,t xJt K*.;A 7 iv^yf
saja, itu menunjukkan bahwa janji itu benar.
Allah telah menghentikan penyerangan kaum
musyrikin pada Perang Badar sughra. Orang-
orang musyrik mengingkari janji mereka untuk
berperang di Badar. Allah berfirman,
"Cukuplah Allah (yang menolong) meng-
hindarkan orang-orang Mukmin dalam pepe-
rangan." (al-Ahzaab: 25)
Allah juga menolongkaum Mukminin pada
Perang Hudaibiyah, di mana kaum musyrik
l__
\*__ Sementara itu, dalam syari'at Islam ucapan f
ffi1i:t/\<r.it*\ jj selamat yang di-masyru'-kan adalah 'assalaa- r
mu'alaikumi
"Barangsiapa memberi pertolongan dengan {
pertolongan yang bailg niscaya dia akan memperoleh Arti {ti,-;} adalah mengawasi dan meng- I
bagian dari (pahala)nya. Dan barangsiapa memberi
hitung amal, lalu membalasnya. Maksud dari lI
pertolongan dengan pertolongan yang burul<, niscaya
4y. Ct {} adalah tidak ada keraguan di dalam- I
dia akan memikul bagian dari (dosa)nya. Allah nya. Maksud dari (ej- i, t, 3A1.ri| adalah
I
Mahakuasa atas segala sesuatu. Dan apabiln kamu tidak ada seorang pun yang lebih benar ucap-
dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, annya selain Allah.
maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih
baih atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) Keserasian Antar Ayat
dengannya. Sungguh, Allah memperhitungknn segaln
sesuatu. Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Dia pasti Setelah Allah memerintahkan kaum Muk-
akan mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang minin untukberjihad, di sini Allah menerangkan
tidak diragukan terjadinya. Siapakah yang lebih bahwa jika kaum Mukminin benar-benar mau
benar perkataan(nya) daripada Allah?" (an-Nisad: taat kepadamu [wahai Muhammad), mereka
8s-87) akan mendapatkan kebaikan yang besa4, dan
kamu juga akan mendapatkan bagian dari
Qiraa'aat kebaikan itu, karena kamu telah bersungguh-
sungguh mendorong mereka untuk berjihad.
fata 4Jr-:i| oleh Hamzah dan al-Kisa'i
Mujahid berkata, 'Ayat ini turun berkenaan
dibaca dengan cara meng-isymam-kan huruf
shad kepada suara za. dengan pertolongan yang diberikan oleh satu
orang ke yang lain."
l'raab Tafsir dan Penjelasan
Huruf lam dalam kalimat {$1;;j} me- Barangsiapa melakukan sesuatu, kemudian
rupakan lam untuk membuka sumpah. Lafal timbul konsekuensi-konsekuensi positif, orang
{ar} berada pada posisi mubtada'. Sedangkan
tersebut akan mendapatkan pahala kebaikan
kalimat {* 'if ;j1 !} menjadi khabar. Kalimat
($:;iF merupakan sumpah. Setiap huruf dari konsekuensi-konsekuensi positif tersebut.
laamyang disusul dengan nunya\gdi tasydiid Umpamanya orang yang berjuang menegakkan
maka ia merupakan laam qasam. kebenaran dan membasmi kebatilan, dia akan
M uf rud a atu I Lughawiyyah mendapat pahala di dunia seperti kehormatan
Maksud {e{ ;} adalah orang yang men- dan harta dan juga mendapat pahala di akhirat.
jadi penolong. Arti dari ({-j} adalah bagian
dari pahala. Maksud dari (jk) adalah bagian Barangsiapa melakukan perbuatan jeleh
dosa yang dibebankan. Arti {'.i} adalah
dia akan mendapat dosa akibat perbuatan dan
mengawasi dan menilai, kemudian membalas
sesuai dengan amal perbuatan. niatnya tersebut. Hal ini sebagaimana yang
Arti {.:"-.} pada asalnya adalah mendoa- diterangkan dalam hadits shahih,
kan supaya hidup. Kemudian menjadi ucap-
an selamat baik pada waktu pagi atau sore. t "i ^ t, o
6,1
-Ie .Il -l'jiJ.al
t1 a ;:t)
"Berilah bantuan dalam kebaikan, maka
kamu akan mendapat pahala, dan Allah akan me-
I