The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-14 05:36:50

Tafsir Al-Munîr Jilid 3

Tafsir Al-Munîr Jilid 3

SunNu AN-NISAV{

MADANIYTAH, SERATUS TUJUH PULUH ENAM AYAT

MENGUTARAKAN KEJETEKAN SECARA i' raab -nya saj a, bukan secara redaksionalnya.
TERANG-TERAN GAN, M EMAAFKAN
PERBUATAN TIDAK BAIK, MENAMPAKKAN 4e n 11) Kata {;} di sini berkedudukan
AMAL PERBUATAN BAIK DAN MENUTUP.
NUTUPINYA i'raab nashab sebagai mustatsnaa karena

Surah an-NIsaa'Ayat 148 - 149 istitsnaa' di sini adalah istitsnaa' munqathi'.

I #l'o(S ;tr $ ;jit n :-4u ;dr Ar o Balaaghah
tii fitp 5V:' i;ar@ ryEi it r
{;"- ji} {'j+} Di antara kedua kata ini
U*W'b(A\i\i;iz;
terdapat ath-Thibaaq.
Allah tidak menyukai perkataan buruk,
Mufradaat LuShawlyyah
(yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh
orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar, ,t Itida4k )mi'enyulk;a;,itp'eirib' uata'-n:-se'isyeoernanagn swr
Maha Mengetahui. Jika kamu menyatakan sesuatu
kebajikan, menyembunyikannya atau memaafkan yang

sesuatu kesalahan (orang lain), maka sungguh, membicarakan keburukan dan hal negatif
Allah Maha Pemaaf, Mahakuasa." (an-Nisaa':
secara terang-terangan, dalam arti Allah
148-149)
SWT akan menghukum orang tersebut atas
l'raab
{!jr}perbuatannya. Kata artinya adalah 1c,})r;
li$1;u -,<^tr lu, 'vy fata {:rat} berke-
(menyiar-nyiarkan, memublikasikan).
dudukan i'raab nashab, karena kata ini ber-
4e n i1) kecuali orang yang dizalimi,
ta'alluq (berhubungan) dengan kata mashdaf,
ketika ia dizalimi,lalu ia melakukan hal di atas,
{,*+'}. Mengefektifkan mashdar yang ada
dengan menceritakan kezaliman si pelaku dan
tambahannya al (alif dan lam) seperti ini ada-
lah sedikit. Dalam Al-Qur'an, hal ini hanya ada mendoakan supaya kembali ke jalan Allah
di ayat ini saja. Mashdar seperti ini bisa ber-
amal terhadap suatu kata hanya secara letak (u+; nr jr;! Allah SWT Maha Mendengar

{ry}apa yang diucapkan. Lagi Maha Menge-

tahui apa yang diperbuat.

Sebab Turunnya Ayat

Hannad bin Sariy meriwayatkan dari

iiiMujahid, ia mengatakan, turunnya ayat l|
4.b -A.i!.,J,,.rr , ,r:l1 aAt'!tt, dilatarbelakangi

oleh kasus ada seorang laki-laki menyambut hati. Hal itu juga bisa memberikan dampak
kedatangan seorang tamu di Madinah, namun
ia tidak menjamunya dengan baik. Lalu si tamu buruk bagi orang-orang yang mendengarnya,
pun pergi,lalu ia pun membicarakan apa yang
dialaminya itu, kemudian ia diberi rukhshah lalu menjadikan mereka berani melakukan
untuk membicarakannya. Yakni, ayat ini turun
sebagai pemberian rukhshah untuk mengeluh perbuatan mungkar; meniru orang yang berbuat
dan melakukan pengaduan. Hal yang senada
juga diriwayatkan oleh Ibnu furaij. tidak baih dan menjerumuskan mereka ke
dalam lubang dosa karena mendengarkan
Keserasian Antar Ayat
Kedua ayat ini masih berhubungan dengan kejelekan sama seperti melakukan kejelekan.

ayat-ayat sebelumnya yang membicarakan Begitu pula halnya dengan membicarakan
orang-orang munafik dan orang-orang kafir kejelekan secara sembunyi-sembunyi, juga
diharamkan dan pelakunya terancam hukum-
dari kalangan Ahlul Kitab. Setelah Allah an. Hanya saja, kenapa yang disebutkan secara

SWT memperingatkan orang-orang Mukmin eksplisit dalam ayat ini adalah tindakan

terhadap berbagai cela, perilaku, dan sifat membicarakan kej elekan secara terang-terang-
orang munafik dan orang-orang kafir dari
an dan terbuka, itu karena kemudharatannya
Ahlul Kitab, serta menerangkan bahwa mereka lebih besac dampak negatifnya lebih luas dan
berada di tempat terbawah dari neraka, Allah lebih berbahaya. Oleh karena itu, Allah SWT
SWT menerangkan hukum membicarakan ke- berfirman,
jelekan secara terang-terangan, menampak-
kan perbuatan baik dan menutup-nutupinya "Sesungguhnyo orang-orang yang ingin
agar perbuqtan yang sangat keji itu (berita
supaya orang-orang Mukmin tidak memiliki
persepsi mengenai pensyari'atan atau lega- bohong) tersiar di kalangan orang-orang yang
litas membicarakan kejelekan secara terang- beriman, mereka mendapat adzab yang pedih
di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui,
terangan secara mutlah karena hal ini mengan- sedang kamu tidak mengetahul." (an-Nuur:
dung bentuk ekspos kejelekan dan kekurangan, 1e).

serta berdampak negatif bagi umat. Akan Kemudian Allah SWT mengecualikan satu
kasus di mana diperbolehkan mengumumkan
tetapi, yang disyari'atkan adalah hanya terbatas kejelekan secara terang-terangan, yaitu dalam
kasus pengaduan kezaliman seseorang kepada
pada kondisi ketika dizalimi, sebagaimana penguasa, atau hakim, atau yang lainnya yang
diharapkan dapat menghilangkan kezaliman
masalah menutup-nutupi perbuatan baik dan yangada, serta membantu dalam melenyapkan
menampakkannya adalah sama. kezaliman itu. Mengadukan dan melaporkan
seorang pelaku kezaliman adalah tindakan
Tafsir dan Penjelasan yang dianjurkan secara syari'at-syari'at, ka-
Allah SWT menghukum orang yang mem- rena Allah SWT tidak menyukai para hamba-
Nya bersikap diam, pasif dan apatis terhadap
bicarakan kejelekan secara terang-terangan kezaliman, atau tunduk kepada ketidakadilan
dan terbuka, yakni secara terang-terangan dan penindasan, atau bersikap pasrah ter-
membicarakan aib orang dan menyebut-nyebut hadap kondisi hina dan terinjak-injak serta

kejelekannya. Karena hal itu bisa menyulut diam terhadap pelecehan dan penghinaan.

dan membangkitkan permusuhan, memicu ke- Imam Ahmad meriwayatkan,
bencian, dan menanamkan kedengkian dalam

vu" ijr .-GJ it memublikasikan aib, kekurangan dan cela

"sesungguhnya pemitik lro* *r*itiki'hoi orang lain adalah perkara mungkar yang

untuk bicara (menuntut, menagih, melaporkan)l' Allah mengancam untuk menghukum
(HR Imam Ahmad)
pelakunya.
Ini termasuk kategori melakukan salah
2. Orang yang dizalimi boleh menempuh
satu dari dua kemudharatan yang lebih ringan
dan menolak salah satu dari kejelekan yang jalur hukum dan melakukan pengaduan
lebih besar.
untuk menghilangkan kezaliman yang
Setiap kasus membicarakan kejelekan
menimpanya, serta menjelaskan dan me-
secara terbuka dan terang-terangan yangboleh
maparkan perbuatan yang telah dilakukan
dan yang tidak boleh, kedua-duanya berada
di bawah pengawasan yang cermat dari Allah si pelaku kezaliman. Begitu juga, ia boleh
Karena Allah Maha Mendengar setiap apa
yang diucapkan, mengetahui motif, maksud mendoakan hal tidak baik terhadap si

dan niat yang mendorong untuk mengucapkan pelaku kezaliman, dan doa orang yang
perkataan, Maha Mengetahui segala apa yang
dilakukan dan diperbuat oleh makhluh lalu dizalimi adalah mustaiab. Al-Hakim
Dia akan mengganjar pihak yang benar dan
meriwayatkan dari Ibnu Umarl
menghukum pihak yang salah, menolong
untuk menolak kezaliman dan membalas jt,r:At 6y I, oi.o).9)
cM \iv"t;: o'/l/ )tP|
setiap pelaku kezaliman atas kezaliman yang
dilakukannya. "Takutlah kamu sekalian kepada doa

Berlaku memperlihatkan kebaikan be- orang yang teraniaya, karena doa orang yang
rupa ucapan atau perbuatan, atau menutup- teraniaya naik ke langit seolah-olah seperti
nutupinya, atau memaafkan orang yang telah kilatan percikan apt' (HR al-Hakim)
berbuat tidak baih Allah akan memberikan
balasan yang baik atas semua itu, bahkan Ath-Thabrani dan adh-Dhiya meri-
Dia sangat mendorong dan menganjurkan
wayatkan dari Khuzaimah bin Tsabit,
untuk melakukan semua itu. Karena Allah
;Gi,o o , ,a
menyukai perbuatan melakukan kebaikan , Jt^i.Jr J
tJ,i;l
dan mengampuni perbuatan-perbuatan ielek, \J
meskipun Dia Mahakuasa untuk menghukum
orang yang berbuat kejelekan. Berakhlak atau G7', : \,t Jj{
meniru akhlak Allah adalah hal yang baik dan
dianjurkan. &r

Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum .JF 4o t. o,

Dua ayat di atas menuniukkan hal-hal "Takutlah kamu sekalian kepada doa
orang yang teraniaya, karena doa orang
sebagai berikut. yang teraniaya dibawa di atas awan. Allah
SWT berfirman,'Demi Keperkasaan-Ku dan
l. Secara terbuka dan terang-terangan mem-
Keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolong-
bicarakan kejelekan dengan membuka dan mu meski setelah beberapa waktu."'(HR ath-
Thabrani dan adh-Dhiya)

Ibnu Abbas dan yang lainnya menga-
takan, hal yang diperbolehkan bagi orang
yang dizalimi adalah mendoakan tidak
baik terhadap orang yang menzaliminya,
dan jika ia memilih untuk bersikap saba4

ThFSTRAL-MUNrR lrr-rD 3

itu adalah lebih baik baginya. menghilangkan dan melawan kezaliman ,,
adalah salah satu prinsip dasar Islam.
Hasan al-Bashri mengatakan, orang Rasulullah saw. dalam sebuah hadits yang t
diriwayatkan oleh ath-Thabrani dari an- I
yang dizalimi tidak boleh mendoakan Nu'man bin Basyir -dan ini adalah hadits
tidak baik terhadap orang yang men- dhaif- bersabda,
zaliminya. Tetapi, hendaklah ia berucap,
"Tahan dan peganglah tangan orang-
"Ya Allah, tolonglah hamba dalam meng- orang tolol kalian (maksudnya, menahan
dan mencegah orang-orang yang zalim dari
hadapi orang yang menzalimiku, dan melakukan kezaliman)." (HR ath-Thabrani)

keluarkanlah hakku darinya." Dalam sebuah hadits yang diriwayat-
kan oleh Imam Ahmad, Bukhari dan at-
Secara tekstual ayat ini memberikan Tirmidzi dari Anas, Rasulullah saw. ber-
pengertian bahwa orang yang dizalimi
sabda,
boleh membalas dan melawan orang yang
menzaliminya, tetapi harus proporsional J;t U t-)ti tlji; ii a,tl aci .4it

[sebanding, sepadan) jika ia adalah se- qi, i,2t lSJ u,j?, it| r-i; nr
it{ + 3y gt q i;.x i6
orang Mukmin, sebagaimana yang dikata-
"Tolonglah ,oudoio*u ketika zalim
kan oleh Hasan al-Bashri, menurut sebuah
atau dizalimi." Para sahabat berkata, 'Wa-
riwayat lain darinya. Akan tetapi, tidak
boleh membalas caci makian dan qadzf hai Rasulullah, kami menolongnya ketika
(tuduhan palsu tanpa bukti) dengan tin-
ia terzalimi adalah sudah maklum, lalu
dakan serupa, tetapi caranya adalah harus
melalui jalur pengadilan. bagaimana kami menolongnya ketika ia

3. Ayat ini dijadikan landasan dalil oleh para adalah pelaku kezaliman?' Rasulullah saw.
ulama yang mewajibkan adh-Dhiyaafah
(menyambut dan menjamu tamu). Dalam bersabda, 'Kamu menghalangi dan men-

hal ini, mereka mengatakan karena ke- cegahnya dari melakukan kezalimannya, itu
adalah cara untuk menolongnya."'(HR Imam
zaliman adalah hal terlarang, hal ini Ahmad, Bukhari, dan at-Tirmidzi)

menunjukkan bahwa adh-Dhiyaafah hu- 6. Memperlihatkan perbuatan baik adalah
kumnya adalah wajib.lni adalah pendapat baik bagi orang yang hatinya dipenuhi
al-Laits bin Sa'd. dengan keimanan dan keikhlasan, atau
dengan maksud untuk memotivasi dan
Sementara itu, mayoritas berpendapat memprovokasi orang-orang supaya ikut
bahwa adh-Dhiyaafah adalah bagian dari tertarik untuk melakukan kebaikan. Se-
akhlak mulia. mentara itu, menutup-nutupi perbuatan
baik adalah yang lebih utama jika di-
4. Bersikap proporsional dan tidakmelampaui khawatirkan akan muncul suatu perasaan
batas dalam menuntut suatu hak adalah riya yang bisa menghapus ganjaran dan

hal yang diperintahkan secara syari'at.

Karena ayat {6# uy ,Ir ir<i}, merupakan

semacam pemberian peringatan kepada

orang yang zalim sehingga ia tidak berlaku
zalim, dan sekaligus peringatan bagi orang
yang dizalimi sehingga ia tidak melampaui
batas dalam melakukan pembalasan dan
penuntutan hak.

5. Bekerja sama dan bersinergi dalam

pahala. Ini adalah penjelasan tentang KUFUR,IMAN DAN BALASAN
MASING-MASING
mana yang lebih utama. Adapun menurut
hukum asal yang dinash oleh ayat untuk Surah an-Nlsaa'Ayat 15O - 152

mendapatkan pahala atas perbuatan "6 33b.ji t#; ri,r. i

melakukan kebaikan yang tidak dibarengi ,#,5j'i3i;J Vr; +\4

dengan riya, adalah bahwa menampakkan 6W.irofr|: | ./
perbuatan baik maupun menutup-nutupi-
$a-b t31'otlKt ? qS@'),,:F .1$
nya adalah sama. &'ia\V\'s,gffi,c,iq:;sr4

7. Memaafkanorangyangtelahberbuattidak w

baik sangat dianjurkan karena memaafkan "Sesungguhnya orang-orang yang ingkar ke-
adalah salah satu sifat Allah, meskipun pada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud
membeda-bedakan antara (keimanan kepada)
memiliki kemampuan untuk membalas. Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan,
Ibnul Mubarak meriwayatkan dari Hasan 'Kami beriman kepada sebagian dan kami meng-
al-Bashri, ia berkata, "Ketika para umat ingkari sebagian (yang lain),' serta bermaksud
berlutut di hadapan Tuhan semesta alam
pada hari Kiamat, diseru, 'Orang yang mengambil jalan tengah (iman atau kafir),
pahalanya menjadi tanggungan Allah
silakan berdiri." Ketika itu tidak berdiri merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya.
melainkan orang yang mau memaafkan Dan Kami sediakan untuk orang-orang kafir itu
ketika di dunia." Riwayat ini sesuai dengan adzab yang menghinakan. Adapun orang-orang
yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya
ayat, dan tidak membeda-bedakan di antara mereka
(para rasul), kelak Allah akan memberikan pahala
'Maka, barangsiapa berkenan memaaf- kepada mereka. Allah Maha Pengampun, Maha
kan dan berbuat baih maka pahalanya atas
tonggung on Allah." (asy-Syuuraa: 40) Penyayang." (an-Nisaa': f 50-152)

Imam Ahmad, Muslim, dan at-Tirmidzi Qlraa'aat
meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa-
sanya Rasulullah saw bersabda, {u}}

.1r 5ri 6') )v b 1. t6;;iy Dengan hurufya" Ini adalah qiraa'aat
i;.; ir,i,;i y,g
t""c"; t;i t? il Hafsh.

t 2. <r.!"jt Dengan huruf nun. Ini adalah q iraa'aat

*nr imam yang lain.

"Sedekah tidak akan mengurangi sedikit l'raab
pun harta. Allah tidak menambahi seorang
4&y fata ini merupakan mashdar yang
hamba dengan perbuatannya yang berkenan

memaaJkan melainkan kemuliaan. Dan tiada

seorang pun yang bersikap tawadhu dan
merendahkan diri kepada Allah melainkan

Allah akan meninggikan dan meluhurklnnyz."

(HR Imam Ahmad, Muslim, dan at-Tir-
midzi)

berfungsi menguatkan dan mempertegas kan- termasuk bagian dari orang-orang kafir yang
dungan kalimat sebelumnya. berhak mendapatkan hukuman dalam neraka
fahannam. Ketika Allah menuturkan orang-
4ttst CJ;iry Kata {;r;r<l} menduduki orang musyrik [paganis) dan orang-orang
munafik Dia juga menuturkan orang-orang
kedudukan maf'uulbihi kedua darifi'il {uei}. kafir dari kelompok Ahlul Kitab, Yahudi dan

Balaaghah Nasrani.

q;<y (itF Di antara kedua kata ini ter- Tafsir dan Penielasan

dapat ath-Thibaaq. Dalam ayat-ayat ini, Allah mengancam
orang-orang yang kafir kepada-Nya dan
Mufradaat LuShawlyyah
kepada para rasul-Nya, dari kalangan kaum
4.,*, ri\ kami beriman kepada sebagian Yahudi dan Nasrani yang membeda-bedakan
dari para rasul. {"a+ ,ri} dan kami kafir antara keimanan kepada Allah dan keimanan
kepada para rasul. Mereka hanya beriman
kepada sebagian yang lain dari mereka [para kepada sebagian dari para nabi dan kufur
kepada sebagian yang lain, karena didorong
rasul). oleh motif fanatisme, memegang teguh tradisi
leluhur, memperturutkan hawa nafsu dan
44t A. 4':*. ti ';'ri.;.ry dan mereka ingin
syahwat. Orang-orang Yahudi beriman kepada
mengambil di antara kafir dan iman. (>t,-F para nabi selain Nabi Isa dan Nabi Muhammad
saw.. Sementara kaum Nasrani beriman ke-
sebuah jalan yang mereka tempuh. pada para nabi, namun mereka kufur kepada
pemungkas para nabi dan nabi paling mulia,
(,iEI;) dan Kami menyiapkan. {u"a. (r;p Muhammad saw..

adzab,yang menghinakan, yaitu adzab neraka. Barangsiapa yang kufur kepada salah

{,.i;;i} pahala amal-amal mereka. seorang nabi, berarti ia kufur kepada semua para
nabi lainnya karena iman kepada seluruh para
(rjrii nr irs;) dan Allah Maha Pengampun nabi adalah wajib. Oleh karena itu, barangsiapa
kepada orang-orang yang taat. {t.1-1] lagi yang menolak dan tidak memercayai kenabian
Maha Penyayang kepada para ahli ketaatan seorang nabi, karena didorong motif hasud dan
dengki, atau fanatisme, atau karena menuruti
kepada-Nya. selera dan hawa nafsu, nyatalah bahwa ke-
imanannya kepada para nabiyanglain bukanlah
Keserasian Antar Ayat keimanan yang legal dan sah, tetapi itu adalah
keimanan yang dilatarbelakangi oleh motif dan
Setelah Allah memperingatkan untuk tendensi tertentu, hawa nafsu, dan fanatisme.

tidak menjalin patron dan loyalitas dengan Sesungguhnya orang-orang yang kufur
orang-orang kafia mengecam keras perilaku kepada Allah SWT dan para rasul-Nya, dan
mereka ingin membeda-bedakan antara ke-
orang-orang munafik, menggarisbawahi imanan kepada Allah SWT dan keimanan

kepada orang-orang Mukmin tentang mem- kepada para rasul-Nya, dan mereka berkata,
bicarakan kejelekan secara terang-terangan
yang manakah yang diperbolehkan, Allah
menerangkan sebab kekufuran Ahlul Kitab
melalui penjelasan tentang dua rukun iman,
yaitu iman kepada Allah dan iman kepada
semua rasul tanpa membeda-bedakan antara
rasul yang satu dengan rasul yang lain.

Dengan demikian, barangsiapa yang
hanya beriman kepada sebagian dari para
rasul dan kufur kepada sebagian yang lain, ia

TAFSIRAL-MUNIR JITID

"Kami beriman kepada sebagian dari para rasul karena itu, barangsiapa yang benar-benar

dan kufur kepada sebagian yang lain." Ingin beriman kepada Allah dengan sesungguhnya,
mengambil sebuah ialan tengah antara iman secara otomatis ia juga beriman kepada semua
rasul-Nya yang Dia utus untuk menyampaikan
dan kafi4, menciptakan agama yang dibuat-buat hidayah kepada umat manusia. Allah adalah
sumber dan asal pengutusan para rasul, dan
antara Islam dan Yahudi. Mereka adalah orang- para rasul adalah para duta antara Allah dan

orang kafir yang sebenar-benarnya. Kekufuran makhluk-Nya.
mereka kepada nabi yang mereka mengaku
Oleh karena itu, tidak mungkin diasumsi-
dan mengklaim beriman kepadanya benar- kan dan dibayangkan adanya keimanan ke-
pada Allah tetapi kufur kepada sebagian dari
benar nyata dan pasti. Klaim keimanan mereka para rasul-Nya. Oleh karena itu, tidak diterima
kepadanya adalah keimanan yang ilegal dan keimanan kepada Musa, tetapi kufur kepada Isa'
fuga, tidak diterima keimanan kepada semua
tidak sah. Sebab seandainya mereka memang rasul, tetapi kufur kepada Nabi Muhammad
beriman kepadanya karena ia memang utusan saw. Padahal Nabi Muhammad saw, telah
Allah, tentunya mereka juga akan beriman dijelaskan dan disebutkan dalam kitab-kitab
kepada padanannya dan kepada nabi yang suci mereka, telah disebutkan kepada mereka
lebih nyata dan lebih kuat buktinya. Allah berita tentang kedatangan Nabi dan Nabi
menyiapkan untuk setiap orang yang kafir membenarkan apa yang ada pada mereka. Al-
secara mutlak kepada agama, atau untuk orang Qur'an merupakan muhaimin fmenjadi tolok
yang kafir karena ia hanya beriman kepada ukur) kitab-kitab samawi yang diturunkan
sebagian dari para rasul dan tidak beriman sebelumnya. Allah lebih mengetahui di mana
kepada sebagian yang lain, dan untuk orang- Dia akan meletakkan tugas kerasulan, dan Dia

orang kafir adzab yang menghinakan mereka telah berfirman,

sebagai balasan atas kekufuran mereka. "IJntuk setiap umat di antarq kamu,umlt,
Kami berikan aturan dan ialan yang terang"'
Berdasarkan hal ini, bisa diketahui bahwa (al-Maa'idah: 48)

kufur kepada para rasul ada dua macam. Kemudian Allah merangkaikan Pem-
Pertama, kufur kepada seluruh para rasul' bicaraan tentang kedua kelompok di atas
dengan pembicaraan tentang kelompok
Kedua, kufur kepada sebagian dari para rasul.
Kelompok kufur pertama, mereka tidakberiman ketiga, yaitu orang-orang Islam supaya bisa
kepada siapa pun dari para nabi karena mereka
memang mengingkari dan tidak memercayai dijadikan sebagai perbandingan dan pelajaran,
Kelompok ketiga ini adalah orang-orang yang
adanya kenabian. Kelompok kufur kedu4 beriman kepada Allah dan kepada semua para
rasul-Nya. Mereka beriman kepada setiap kitab
mereka beriman kepada sebagian dari para nabi, yang diturunkan oleh Allah SWT dan kepada
tetapi tidak beriman kepada sebagian yang lain, setiap nabi yang diutus oleh-Nya, sebagaimana
semisal kaum Yahudi yang beriman kepada Nabi firman-Nya dalam ayat

Musa, teapi kufur kepada Nabi Isa dan Nabi "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa
Muhammad saw.. fuga seperti kaum Nasrani
yang diarunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari
yang beriman kepada Nabi Musa dan Isa, tetapi

mereka kufur kepada Nabi Muhammad saw..
Kedua kelompok kekufuran di atas posisi-

nya adalah sama, yaitu sama-sama berhak
mendapatkan adzab. Iman kepada Allah dan

para rasul-Nya adalah sebuah satu kesatuan
yang integral dan tidak bisa dibagi-bagi. Oleh

*rrr*Oa-*r"r*lrarr , *, il,t,

Tfuhannya, demikian pula orang-orang yang kepada semua nabi. Sebab tiada seorang nabi

beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat- pun melainkan ia memerintahkan kaumnya

malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul- untuk beriman kepada Nabi Muhammad saw.
Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-
bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.-' (al- dan kepada seluruh para nabi yang ada.
Baqarah:285)
Allah secara tegas menyatakan bahwa
Mereka adalah orang-orang yang Allah membeda-bedakan antara keimanan kepada
siapkan balasan yang melimpah dan pahala
yang agung. Mereka adalah orang-orang yang Allah dan keimanan kepada para rasul adalah
Allah akan berikan pahala atas keimanan
mereka kepada Allah dan para rasul-Nya. kufur. Sikap seperti ini adalah kufur disebabkan
Allah telah mewajibkan atas semua manusia
Allah Maha Pengampun terhadap dosa-
dosa mereka, jika ada sebagian dari mereka untuk menyembah kepada-Nya dengan ber-
yang memiliki dosa, lagi Maha Penyayang
dasarkan apa yang Dia syari'atkan dan gariskan
kepada mereka. Allah memperlakukan mereka melalui lisan para rasul. Oleh karena itu, jika
dengan baik dan melipatgandakan kebaikan- mereka ingkar kepada para rasul, berarti me-

kebaikan mereka, sebagaimana Allah juga reka menolak syari'at-syari'at para rasul

Maha Penyayang kepada seluruh hamba-Nya dan tidak menerimanya, sementara menolak
sekiranya Dia mengutus para rasul kepada syari'at adalah seolah-olah sama saja seperti
mereka untuk menunjuki mereka untuk me-
nerangkan manhaj yang paling benar serta ingkar kepada Sang Pencipta, Allah, dan ingkar
jalan yang lurus lagi paling utama.
kepada Sang Pencipta adalah kufur.
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Allah juga menyatakan secara tegas bahwa
Keimanan dan kekufuran adalah dua hal
yang saling berlawanan dan saling bertolak iman kepada sebagian dari para rasul dan kufur
kepada sebagian yang lain adalah berarti kufur
belakang yang tidak mungkin bersatu, dan kepada semua rasul. Mengambil sebuah jalan
tengah antara keimanan dan kekufuran atau
keimanan adalah satu kesatuan yang integral mengadakan sebuah agama yang dibuat-buat
yang tidak bisa dibagi-bagi. Balasan kekufuran antara Islam dan Yahudi adalah hal tertolak
dan tidak diterima menurut syari'at Al-Qur'an.
adalah satu meskipun bentuk dan ragam
kekufuran bermacam-macam. Orang yang Allah mempertegas bahwa hal itu tidak
bermanfaat dan tidak berguna sama sekali
mengingkari dan tidakmemercayai agama dan
bagi mereka jika mereka kufur kepada Rasul-
kenabian, orang ateis yang tidak mengimani
wujud dan keesaan Allah, orang yang kufur Nya, Muhammad saw., {ri; or';t<tt p curiy
kepada semua rasul, atau beriman kepada
sebagian dari para rasul dan kufur kepada yakni mereka adalah orang-orang yang kafir
sebagian yang lain, mereka adalah kafir. Ahlul dengan sebenar-benarnya. fika mereka kufur
Kitab dari golongan kaum Yahudi dan kaum kepada Rasul-Nya, berarti mereka telah kufur
Nasrani adalah termasuk kaum kafir karena kepada-Nya dan kufur kepada setiap rasul
mereka kufur kepada Nabi Muhammad saw. yang semuanya menyampaikan berita tentang
kedatangan beliau. Oleh karena itu, mereka
Ayat di atas menjelaskan bahwa kufur menjadi orang-orang yang kafir dengan se-
benar-benarnya.
kepada Nabi Muhammad saw berarti kufur
Balasan kekufuran adalah sebagaimana
yang dinyatakan secara eksplisit oleh ayat

{d tt;; u ;et: u ;i1y,Kami siapkan untuk semua

tipe orang kafir adzab yang menghinakan.

ThFSTRAL-MUNIRIItID 3

Orang-orang Islam adalah Nabi Muhammad trti;"1\56'g*"Sb:{$G31i6
*{; c: ";itrg;1u;, a f{ulU,#l!.
saw. dan umat beliau, yang memercayai dan rf dlq(i6 @
Wi |]ot l,<S'A'lotlu:5
membenarkan wujud dan keesaan Allah,
, " it'ii;#y p f "i,"A{ r ."$r ;,x cr
beriman kepada semua rasul, tiada membeda-
@\,4wK
bedakan di antara para rasul dan Allah akan
" (Orang- orang) Ahlul Kitab meminta kep ada-
memberikan kepada mereka pahala amal-amal
mu (Muhammad) agar engkau menurunkan
mereka. Allah Maha Pengampun kepada orang-
sebuah kitab dari langit kepada mereka. Sesung-
orang yang bermaksiat di antara mereka, Maha
guhnya mereka telah meminta kepada Musa yang
Penyayang kepada para hamba-Nya dengan
tidak menyegerakan adzab kepada mereka, lebih b esar dari itu. Mereka b erkata,'Perlihatkanlah
tetapi Dia memberi mereka kesempatan untuk
bertobat dan sadar menunjuki mereka jalan Allah kepada kami secara nyata.' Maka mereka
disambar petir karena kezalimannya. Kemudian
yang lurus dengan media Al-Qur'an, para rasul, mereka menyembah anak sapi, setelah mereka
akal, indra, fakta-fakta empiris yang terjadi
melihat bukti-bukti yang nyata, namun demikian
berulang-ulang, dan kejadian-kejadian yang Kami maafkan mereka, dan telah Kami berikan
kepada Musa ke-kuasaan yang nyata. Dan Kami
menggugah kesadaran keimanan.
angkat gunung (Sinai) di atas mereka untuk
BERBAGAI SIKAP KEPAI.A BATU KAUM
YAHUDI (menguatkan) perjanjian mereka. Dan Kami

Surah an-Nisaa'Ayat 153 - 159 perintahkan kepada mereka, 'Masukilah pintu
gerbang (Baitulmaqdis) itu sambil bersuiud,' dan
{it g-J. W ii| "J-Kir $\'rk|" Kami perintahkan pula kepada merekA, 'langanlah

';+'^l't(j6t;;',:L\U'idt6,1gU7i kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabat.'
Dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian
,X,A'S;t l:Ut f' gL, ^utAt i:it|
4\)irAS1$\Ggtt yang kukuh. Maka (Kami hukum mereka),
&'fr-Y karena mereka melanggar perjanjian itu, dan

eb.3$ti6i{i" \",}Lfu, karena kekafiran mereka terhadap keterangan-
i\i3O yi,:l, 1 \')g 4.\
\kr{v;i keterangan Allah, serta karena mereka telah
membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasan yang
g:$? h'ry1til,&$*;,efi, benar), dan karena mereka mengatakan, 'Hati
kami tertutup.' Sebenarnya, Allah telah mengunci
trt l;Fifr >6.rZY l^t g; S'5f"Gf' hati mereka karena kekafirannya, karena itu
't#w"i;,1"9,$f# hanya sebagian kecil dari mereka yang beriman.
E-/
Dan (Kami hukum juga) karena kekafiran mereka
@{9
(terhadap Isa), dan tuduhan mereka yang sangat
v,}r Jfi '(i i\,e'6,ffiu: il53@ keji terhadap Maryam. Dan (Kami hukum juga)
karena ucaPan mereka, 'Sesungguhnya kami telah
membunuh al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul

Allah,'padahal mereka tidak membunuhnya dan
tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka
bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan

Isa. Sesungguhnya m ereka y ang b er selisih p endap at

tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu- l'ruab
raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-
benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh {;j;} Kata ini menjadi na'atuntukm ashdar

itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka jadi yang dibuang yakni (i';;'t-j'r.
mereka tidak yakin telah membunuhnya. Tetapi
Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah {rj.r:; .j} Ada tiga versi qiraa'aat untuk

Mahaperkasa, Mahabijalcsana. Tidak ada seorang kata ini. Pertama, {rj"ri .i}, dengan huruf ain

pun di antara Ahlul Ktab yang tidak beriman dibaca sukun dan huruf dal dibaca tanpa
kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan
pada hari Kamat dia (Isa) akan menjadi salcsi tasydid. Kedua, dengan huruf 'ain dibacasukun

mereka." (an-Nisaa': I53-f 59) dan huruf dal dibaca tasydid. Ketiga, dengan

Qiraa'aat huruf ain dibaca fathah dan huruf dal dibaca
tasydid. Versi qiraa'aat yang kedua adalah
(Jrf
L. <i!> Ini adalah qiraa'aat Ibnu Katsir dan lemah menurut qiyas, karena versi qiraa'aat
ini berimplikasi bertemunya dua huruf yang
Abu Amr.
sama-sama mati tanpa adanya pemisah.
2. <ilj> tni adalah qiraa'aat para imam yang
4r*r rl) Kata {u} di sini adalah zaa'idah
lain.
[tambahan) yang berfungsi untuk at-Taukiid
(rri}
fmenguatkan, mempertegas), dan ini adalah
t. 1ti;f; Ini adalah qiraa'aat Ibnu Katsir dan
pendapat sebagian besar ulama. Sedangkan
as-Susi.
huruf ba' adalah ba' sababiyyah yang ber-
{rrr5 l}
1. 1r;1;i v; Dengan huruf 'ain dibaca fathah ta'alluq (berhubungan) dengan kata yang di-

dan huruf dal dibaca tasydid, atas dasar buang, yakni 1;1ii \*, F,6> (Kami melaknat
pertimbangan bahwa asalnya adalah p
mereka disebabkan oleh tindakan mereka me-
rff; lalu harakat huruf ta' dipindah ke
langgar perjanjian).
huruf aln sebelumnya, sehingga huruf fa'
menjadi mati, lalu di-idgham-l<an kepada {,ir,il} Kata ini dibaca nashab sebagai
huruf dal sehingga jadilah, 4f;i i;. Ini adalah maf'uul bihi dari mashdar {ryih diserupakan
qiraa'aatWarsy.
dengan perkataan orang Arab (fii t4 -i>
2. Dengan menyamarkan harakat huruf ain
(saya mengucapkan syair dan khutbah). Karena
dandal dibaca tasydid,ini adalah qiraa'aat
kata <Jii> fperkataan) bisa beramal terhadap
Qalun. sesuatu yang merupakan bagian dari jenisnya.

3. Dengan hurufain dibaca sukun dan huruf 4i:; ;r "-4) Kata {.,:,;} dibaca manshuub

dal tanpa tasydid dari kata 4;"r; r-r;;. Ini sebagai badal. Sedangkan kata {.J],: ;jL} dibaca
adalah qiraa'aat imam yang lain. manshuub,memiliki dua versi, yaitu adakalanya

4",i'litilrlb bisa sebagai sifat atau sebagai badal.

1. Gq<lt #r) Ini adalah qiraa'aat Abu Amr. {"arr [Uir .i1] Kata ini dibaca manshuub
2. oa$ f;ij't1 Ini adalah qiraa'aat Hamzah
sebagai mustatsnaadalam istitsnaa' munqathi'.
dan al-Kisa'i.
Boleh juga dibaca rafa' sebagai badal dari kata
3. <"ta\t $i> Ini adalah qiraa'aatimam yang
{r9} dengan mempertimbangkan posisi atau
lain.
sfatus i'raab-nya, yaitu rafa'karena aslinya

iadalah a,e : ri), seperti ayat 59 pada surah
al-Araaf O'p lt i I r.; dan bentuk-bentuk

kalimat serupa yang terdapat di berbagai

i(tempat dalam Al-Qur'an, aslinya adalah ,;h

4t*ty

{t;i} Kata ini dibaca nashab sebagai haal, Balaafhah

sedangkan shaahibul haal-nya adalah dhamir {i, ,S;, At ur ;:y Di sini mereka

wawu jamak yang terdapat pada fi'il (i')r$ menyebut Isa putra Maryam dengan mem-
berinya label rasul Allah sebagai bentuk
yakni mereka tidak membunuhnya dalam hinaan, olok-olokkan, dan cemoohan. Karena
keadaan yakin bahwa itu adalah Isa. Atau mereka adalah orang-orang yang tidak ber-

shaahibul haal-nya adalah dhamir (;) yang iman kepada kerasulannya.

terdapat padafi'ilyang sama {lts}, yakni ilis r;; 4rg:- ujlHuruf tambahan, yaitu ([] yang

g s'fd ,li ti{, (mereka tidak membunuhnya berfungsi untuk at-Ta' kiid [mempertegas).

dalam keadaan ia diyakini sebagai Isa, tetapi 4,dlr ,lis;) terdapat maiaz mursal yang
sama seperti di atas, yaitu menyebutkan ke-
masih diragukan). Atau bisa juga sebagai sifat
seluruhan (para nabi), tetapi yang dimaksudkan
untuk mashdar yang dibuang, asalnya adalah
hanya sebagian fsebagian para nabi).
(u4t )$ , ji u).
(i' :'rt efty terdapat maiaz mursal,
Dhamir {;} yang terdapat pada fi'it {i1s\
yaitu menyebutkan keseluruhan [ayat-ayat
bisa untuk Isa, seperti dalam ayat ur tlo "tb Allah), tetapi yang dimaksudkan hanya se-
{.r1;. Atau bisa juga dhamir ini adalah untuk
kata {,ly-r} sehingga maknanya adalah ujy bagian (dzikrul kull wa uriidu bihi al-Ba'dh),
yaitu Al-Qur'an dan Injil, karena mereka kufur
<4 :, i* ij: (mereka tidak mengetahuinya kepada kedua kitab ini, bukan kepada yang

dengan pengetahuan yang pasti dan yakin). lainnya.

4:, b : qA il yry' Yi i utjb Kata (i1) 4.,.i; r,i*F te rdapat i sti' a ar ah, yaitu p emin -

di sini adalah in an-Naafiyah fnegatif) dan jaman kata (ixajt (tutup) untuk menunjukkan

maknanya adalah b:":illtLi -t<st $i eu,; arti tidak paham dan tidak mengerti.

g;:' (dan tidak ada seorang Pun dari Mufradaat Lu€hawWah

Ahlul Kitab melainkan ia beriman kepada {yu!' ii r-uWy orang-orang Yahudi

IsaJ. Adapun dhamir (;) pada kata (c; .piy dengan didorong sikap ta'annuf [ingin me-
mojokkan) meminta kepadamu supaya di-
[sebelum kematiannya), di sini ada dua versi.
turunkan sebuah kitab dari langit secara
Pertama, dhamir ini kembali kepada Ahlul
sekaligus, sebagaimana kitab yang diturunkan
Kitab sehingga maknanya adalah tidak ada
kepada Nabi Musa.
seorang pun dari Ahlul Kitab melainkan ia
4.;; ijc ia) nenek moyang dan leluhur
akan beriman kepada Isa sebelum kematian
kaum Yahudi terdahulu pernah meminta ke-
karena ketika mereka menjemput ajal, tam-
pada Nabi Musa {ii;} dengan penglihatan
paklah kepada mereka hakikat dan kebenaran
secara langsung dan kasat mata.
yang sesungguhnya. Kedua, dhamir ini kem-
{-:G:'} api yang turun dari langit yang
bali kepada Isa sehingga maknanya adalah
tidak ada seorang pun dari Ahlul Kitab me- membawa mereka kepada kematian, sebagai
hukuman atas sikap ta'annutdalam permintaan
lainkan ia akan beriman kepada Isa sebelum yang aneh-aneh dan kezaliman. Dengan kata
kematian lsa, karena Isa pada akhir zaman lain, atas sikap mereka yang meminta aneh-

akan kembali turun ke bumi, lalu orang yang aneh karena motif ingin memoiokkan dan

sebelumnya mendustakan Isa dari kalangan

kaum Yahudi maupun yang lainnya akan

beriman kepadanya. Namun versi yang ke-

dua ini tidak sejalan dengan tekstual ayat

sehingga pendapat pertama lebih shahih.

I

LI

-:

mempersulit serta sikap kepala batu mereka (r.;u6i} kebohongan yang dibuat-buat yang
membuat kaget dan tercengang orang yang
dalam berbuat kezaliman.
dituduh, yaitu mereka menuduh sayyidah
{-A'} berbagai mukjizat yang menunjuk-
Maryam telah berzina.(i.i it ot' cr-. ui; ,;lF
kan dan membuktikan keesaan Allah, serta
berbagai bukti nyata atas kenabian Musa, se- karena perkataan mereka, "sesungguhnya
kami telah membunuh al-Masih Isa putra
misal terbelahnya lautan, tangan yang me-
Maryam," yakni menurut persangkaan mereka.
mancarkan sinar putih dan tongkat.
Karena keseluruhan hal-hal itu, Kami
(u_t.r d;,ai;) lalu Kami memaafkan mereka
mengadzab mereka.
dan Kami tidak memusnahkan mereka.
Sebab Turunnya Ayat
(,"y. r'.,'?Irj ;; :*ijy dan Kami berikan kepada
Ibnu |arir ath-Thabari meriwayatkan dari
Musa kekuasaan dan otoritas yang nyata atas Muhammad bin Ka'b al-Qurazhi, ia berkata,
'Ada sejumlah orang Yahudi datang menemui
mereka, sekiranya ia memerintahkan mereka Rasulullah saw. lalu berkata, Sesungguhnya
Musa datang kepada kami dengan membawa
untuk membunuh diri mereka sendiri sebagai al-Alwaah (kepingan-kepingan bertuliskan
pertobatan, lalu mereka pun mematuhi pe-
wahyu) dari sisi Allah. Oleh karena itu,
rintahnya. coba kamu datangkan kepada kami al-

{;+'p bukit di mana mereka tinggal Alwaah sehingga kami membenarkan dan

di bawahnya. Allah mengangkat bukit itu memercayaimu." Lalu Allah menurunkan ayat,

ke atas mereka supaya mereka takut serta (yf' ,J;1 Nx.y sampai {ry dr,ii}. Lalu ada
mau menerima dan meratifikasi perjanjian.
seorang laki-laki berlutut dan berkata, 'Allah
{gq:} karena sebab pengambilan perjanjian tidak menurunkan suatu apa pun kepadamu,
tidak pula kepada Musa, Isa, dan tidak pula
atas mereka, maka janganlah mereka melang- kepada seorang pun." Lalu Allah menurunkan

garnya. {.:Urr iriilry masuklah kamu sekalian ayat {,rs 6- itr tt)i Y}$.
ke pintu gerbang kota. {r*;.;y dalam keadaan
Diriwayatkan bahwa Ka'b bin Asyraf,
tertunduk.
Finhash bin Azura dan yang lainnya berkata
{:;, e iriI i} janganlah kamu sekalian kepada Rasulullah saw, "fika kamu memang
benar-benar seorang nabi, datangkanlah ke-
melampaui apa yang diperbolehkan untuk pada kami sebuah kitab dari langit secara
kalian dan janganlah kalian melanggar ke-
hormatan, kesakralan, dan pantangan hari sekaligus, sebagaimana yang didatangkan

Sabtu dengan melakukan rekayasa sedemikian oleh Musa." Lalu turunlah ayat ini. Ibnu |uraij
mengatakan, mereka meminta kepada Rasu-
rupa untuk melakukan penangkapan ikan lullah saw. supaya diturunkan kepada mereka
lembaran-lembaran dari Allah yang tertulis
pada hari Sabtu. di dalamnya, "Kepada si Fulan, si Fulan dan si
Fulan," supaya memercayai dan membenarkan
{."i;} Bentuk jamak dari lJxii; [tutup), apa yang beliau bawa dan sampaikan kepada
mereka.
yakni hati kami tertutup dengan tutup yang
menjadikannya tidak bisa menangkap dan Sudah menjadi hal yang diketahui bersama

memahami apa yang diucapkan.

{6J"} Allah telah menyegel dan mengunci

mati hati mereka dengan erat disebabkan

kekufuran mereka sehingga hati mereka tidak

bpieslaajamraenn.an<grk+ap{ld-arn;i"mJe,m;yamhaemreikanapsuihnattiddaakn

beriman kecuali sebagian kecil dari mereka,

seperti Abdullah bin Salam dan rekan-rekannya.

TAFSIRAT-MUNIR JITID 3

di kalangan ulama tafsir, bahwa orang-orang Tafsir dan Penjelasan
Yahudi meminta kepada Nabi Muhammad
saw. supaya beliau naik ke langit di hadapan Ahlul Kitab dari kalangan Yahudi meminta
mata mereka, lalu beliau turun lagi kepada
kepada Muhammad supaya menurunkan
mereka dengan membawa sebuah kitab secara kepada mereka sebuah kitab dengan tulisan
langit yang memberikan kesaksian bahwa
utuh sekaligus yang di dalamnya tercantum sesungguhnya kamu memang adalah utusan

tulisan yang menyatakan kebenaran beliau, Allah SWT. Ini membuktikan ketololan dan

sebagaimana Musa datang dengan membawa kebodohan mereka mengenai hakikat agama
Taurat. Sikap ini tidaklain adalah dilandasi oleh serta substansi kenabian dan kerasulan. Selain
sikap ta'annuf [upaya untuk memojokkan dan itu, juga membuktikan ketidakpahaman mereka
mempersulit) terhadap Rasulullah saw.. Lalu tentang makna kehendak llahiah dan hikmah
Allah SWT memberitahukan bahwa sebelumnya
kaum Yahudi juga bersikap mempersulit dan Rabbaniah,
memojokkan Nabi Musa dengan mengajukan
"Dan sekiranya Kami turunkan kepadamu
permintaan yang lebih besar dari itu, yaitu (Muhammad) tulisan di atas kertas, sehingga
mereka dapat memegangnya dengan tangan
mereka berkata (i; irdr'ry. mereka sendiri, niscaya orang-orang kafir itu
akan berkate, 'lni tidak lain hanyalah sihir yong
Hal ini mereka utarakan tidak lain sebagai ny eta."' (al-An'aam: 7)
bentuk ta'ennut, keras kepala, kekufuran dan
Sebab kebodohan mereka adalah mereka
ketidakpercayaan, sebagaimana hal serupa
tidak membedakan antara ayat-ayat dan
juga pernah diminta oleh kaum kafir Quraisy
sebelumnya seperti yang disebutkan dalam bukti-bukti yang benar yang digunakan oleh
Allah SWT untukmenguatkan dan mendukung
ayat, para rasul-Nya, dengan sulap dan trik-trik
para tukang sihir yang mencengangkan, meng-
"Dan mereka berkata, 'Kami tidak akan herankan dan membuat decak kagum.

percqya kepadamu (Muhammad) sebelum eng- Permintaan mereka sama sekali bukan
karena dilandasi oleh motif dan niat yang baik.
kau memancarkan mata air dari bumi untuk Permintaan mereka bukanlah demi untuk
kami,"' (al-Israa': 90) meyakinkan dan memantapkan serta meminta
hujjah dan bukti dengan kesungguhan dan
Keserasian Antar Ayat ketulusan. Akan tetapi, semua itu tidak lain
hanya dilatarbelakangi oleh slkap ta'annut,
Ayat-ayat ini masih memiliki hubungan ingin memojokkan dan mempersulit. Hasan
dengan ayat-ayat sebelumnya, yang ber- al-Bashri mengatakan, "Seandainya mereka

temakan Ahlul Kitab. Ayat-ayat sebelumnya meminta semua itu karena memang ingin
merupakan penjelasan tentang kekufuran
mereka karena mereka berkata, "Kami ber- mencari petunjuk dan bimbingan, tentulah

iman kepada sebagian dari para rasul dan kufur permintaan mereka akan dikabulkan."
kepada sebagian yang lain." Sedangkan ayat-
fanganlah kamu heran wahai Muhammad
ayat ini menjelaskan sikap ta'ennut mereka, terhadap permintaan mereka yang macam-
macam dan aneh-aneh itu karena sebelumnya
sikap kepala batu mereka dan sikap mereka mereka iuga pernah meminta kepada Musa
sesuatu yang lebih besar dari itu, yaitu dengan
yang meminta berbagai hal yang macam-

macam dan aneh-aneh dengan dilandasi sikap

pembangkangan, keangkuhan, dan ketidak-

percayaan.

TAFSIRAT-MUNIR JILID 3

mengatakan, "Perlihatkanlah Allah kepada Setelah mereka dihidupkan kembali, me-
kami secara nyata dan kasat mata, tanpa reka justru mengambil anak sapi sebagai sesem-

penghalang apa pun." Hal ini membuktikan ke- bahan, padahal mereka telah menyaksikan ber-
bodohan mereka mengenai Allah SWL Sebab bagai ayat-ayat yang luar biasa dan bukti-bukti
mereka berpikiran bahwa Allah SWT adalah
jism ya;.g berbentuk dan memiliki pola yang yang spektakuler yang diperlihatkan oleh Nabi

dapat ditangkap oleh indra penglihatan. Musa di negeri Mesir.

Permintaan ini [supaya Allah SWT diper- Belum terlalu lama mereka melewati ke-
lihatkan kepada mereka secara nyata dan jadian dibinasakannya musuh mereka, Fir'aun
dan bala tentaranya di lautan, hingga mereka
kasat mata) dinisbahkan kepada kaum Yahudi melihat suatu kaum yang menyembah-nyem-
bah kepada berhala-berhala, lalu mereka pun
yang hidup pada masa Rasulullah saw padahal
sebenarnya permintaan ini adalah dari leluhur berkata kepada Nabi Musa,
dan nenek moyang mereka terdahulu. Hal ini
disebabkan mereka adalah keturunan nenek "Wahai Musa! Buatlah untuk kami se-
buah tuhan (berhala) sebogaimona mereka
moyang dan leluhur mereka tersebut, yang
mana mereka bertaklid kepada leluhurnya mempunyai beberapa tuhan (berhala)." (Musa)
serta setuju dengan perbuatan leluhur me- menjawab, "Sungguh, kamu orang-orang yang
reka. Ini merupakan salah satu bentuk ma- bodoh." (al-A'raaft 138)
nifestasi perwujudan sebuah umat ikut ber-
tanggung jawab atas perbuatan sebagian Allah SWT menyebutkan kisah Bani
anggota individunya ketika umat tersebut Isra'il yang mengambil anak sapi sebagai
tuhan sesembahan dalam surah al-A'raaf
setuju terhadap perbuatan itu. ayat 752 dan dalam surah Thaahaa ayat
BB, setelah mereka ditinggal Nabi Musa
Hukuman yang ditimpakan kepada me-
reka atas permintaan mereka yang tidak lain pergi bermunajat kepada Allah SWT. Ketika

hanya merupakan tipu muslihat, rekayasa, Nabi Musa kembali lagi kepada mereka,
mereka pun bertobat dari apa yang telah
kelicikan dan bertujuan untuk memojokkan
adalah turunnya ash-Shaa'iqah (halilintaa mereka perbuat, lalu sebagian dari mereka
membunuh sebagian yang lain, orang yang
petir) yang mematikan mereka, kemudian
tidak ikut-ikutan menyembah anak sapi
Allah SWT menghidupkan mereka kembali.
membunuh orang yang ikut menyembahnya.
fata {Lu!i}, bentuk jamaknya adalah e?t';li Kemudian Allah SWT menghidupkan mereka
yang artinya percikan-percikan listrik yang
muncul akibat dari gesekan benda-benda kembali. Lalu Allah SWT memaafkan mereka
ketika mereka bertobat, dan Allah SWT pun
langit.
memberikan kepada Nabi Musa sebuah
Dihidupkannya mereka kembali sebagai- kekuasaan yang nyata serta bukti yang

mana dijelaskan dalam ayat, terang dan kuat, seperti tongkat, membelah
lautan dan tangan yang mengeluarkan sinar
"Dan (ingatlah) ketika kamu berkata,'Wa-
hai Musa! Kami tidak akan beriman kepadamu cahaya putih. Semua ini disebut sulthaanan

sebelum kami melihat Allah dengan jelas,' (kekuasaan) karena orang yang memilikinya
maka halilintar menyambarmu, sedang kamu
mampu mengalahkan dan menaklukkan
menyaksikan. Kemudian, Kami membang kitkan
dengan hujjah, dan hal-hal itu mampu
kamu setelah kamu mati, agar kamubersyukur."
(al-Baqarah: 55-56) menundukkan hati dengan munculnya ke-
sadaran bahwa hal-hal seperti itu berada

TAFSIRAT-MUNIR}ILID 3

di luar kemampuan dan kapasitas manusia itu naungan awqn dan mereka yakin bahwa
untuk mendatangkannya.
(gunung) itu akan jatuh menimpa mereka (Dan
Pertobatan mereka adalah dengan cara
Kami firmankan kepada mereka), 'Peganglah
sebagian dari mereka membunuh sebagian dengan teguh apa yang telah Kami berikan
yang lain, hingga dikatakan kepada mereka,
kepadamu, serta ingatlah selalu [amalkanlah)
"Tahan, sudah cukup." Hal itu menjadi ke-
apa yang tersebut di dalamnya agar kamu
saksian untuk yang dibunuh dan pertobatan
untuk yang masih hidup, sebagaimana firman menjadi orqng-orang bertakwa."' (al-A raaf:
Allah SWT 17L)

"Den (ingatlah) ketika Musa berkata Mereka diperintahkan untuk memasuki

kepada kaumny a,'Wahai kaumku ! Kamu b enar- pintu gerbang kota, yakni Baitul Maqdis,
benar telah menzalimi dirimu sendiri dengan dalam keadaan menunduk dan merendah,
menjadikan (patung) anak sapi (sebagai se'
seraya berucap, "Hiththah" [Ya Allah, hapus-
sembahan), karena itu bertobatlah kepada
kanlah dosa-dosa kami karena kami telah
Penciptamu dan bunuhlah dirimu. Itu lebih baik mengabaikan kewajiban jihad dan enggan
bagimu di sisi Penciptamu. Dia akan menerima untuk melakukannya sehingga kami ditimpa
tobatmu. Sungguh, DialahYang Maha Penerima kondisi kebingungan tak tahu arah selama
tobat, Maha Penyayang."' (al-Baqarah: 54) empat puluh tahun). Namun mereka me-
langgar perintah tersebut, mereka tidak
Di antara keanehan keadaan mereka dan memasukinya dengan cara menunduk dan
keunikan bentuk-bentuk pendisiplinan [td'diib) merendah seperti yang diperintahkan serta
yang diberlakukan terhadap mereka adalah tidak mengucapkan apa yang diperintahkan
Allah SWT mengangkat Bukit Thursina ke atas kepada mereka untuk mengucapkannya ke-
mereka, seakan-akan bukit itu seperti teduhan tika memasuki pintu gerbang kota itu, tetapi
dan waktu itu mereka berada di lembah bukit mereka justru masuk dengan cara merayap di
tersebut. Hal ini terjadi ketika mereka enggan
berkomitmen terhadap hukum-hukum Taurat atas pantat [mengesot) dan berkata, "hinthah
dan menolak untuk mematuhi apa yang di-
fii sya'arah."
bawa oleh Nabi Musa. Hukuman mereka
Allah SWT j uga berwasiat dan memerintah-
adalah dilatarbelakangi oleh janji yang diambil
oleh Allah SWT atas mereka supaya mereka kan kepada mereka supaya menjaga hari Sabtu
melaksanakan apa yang diturunkan kepada
mereka dengan sungguh-sungguh, tulus, dan dan mematuhi apa yang diharamkan oleh
ikhlas. Allah SWT kepada mereka selama itu memang
disyari'atkan untuk mereka. Lalu, Allah SWT
Kemudian mereka diharuskan untuk taat,
lalu mereka pun melaksanakannya dan mereka berfirman melalui lisan Nabi Dawud, rr"ri i|
pun bersujud. Mereka selalu memperhatikan {:J' a, janganlah kamu sekalian melanggar
dan melihat ke atas kepala mereka karena takut
jangan-jangan bukit itu jatuh menimpa mereka, batasan-batasan dan pantangan yang telah
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat ditetapkan oleh Allah SWT dalam hari Sabtu,
dengan melakukan aktivitas keduniawian.
"Dan [ingatlah) ketika Kami mengangkat Namun, mereka pun melanggar perintah ini
gunung ke atas mereka, seakan-akan [gunung) dan melakukan berbagai rekayasa dan trik
yang sudah terkenal, dengan melakukan pe-

nangkapan ikan pada hari Sabtu.

"Dan sungguh, kamu telah mengetahui
orang-orang yang melakukan pelanggaran di

antaro kamu pada hari Sabat,lalu Kami kata- dengan erat sehingga apa pun yang kamu seru
kan kepada mereka, Jadilah kamu kera yang tidak bisa sampai ke dalam hati kamii'
hine ! "' (al-Baqarah: 65)
"Don mereka berkata, 'Hati kami sudah
Allah SWT juga mengambil perjanjian tertutup dari apa yang engkau seru kami

yang berat dari mereka, yakni perjanjian yang kepada-Nya dan telinga kami sudah tersumbat,
kukuh untuk memegang teguh Taurat dengan
sungguh-sungguh dan kuat, mengamalkannya dan di antara kami dan engkau ada dinding,

dan tidak menyembunyikan berita tentang karena itu lakukanlah (sesuai kehendakmu),
kedatangan Nabi Isa dan Nabi Muhammad
sesungguhnya kami akan melakukan (sesuai
saw. Namun, lagi-lagi mereka pun melanggar kehendak kami)."' (Fushshilat 5)
perjanjian itu, membangkang dan melakukan
cara-cara rekayasa untuk melakukan apa yang Lalu Allah SWT menyangkal dan mem-
diharamkan oleh Allah SWT. bantah perkataan mereka, bahwa yang se-
benarnya bukanlah seperti yang mereka
"Dan tanyakanlah kepada Bani Isra'il ten- katakan tersebut, tetapi yang terjadi sejatinya
tang negeri yang terletak di dekat laut ketikq adalah Allah SWT mengunci mati hati mereka
disebabkan oleh kekufuran mereka terhadap
mereka melanggar aturon pada hari Sabat, Nabi Isa dan Nabi Muhammad.. Oleh karena
itu, nur hidayah tidak bisa sampai kepada
(yaitu) ketika datang kepada mereka ikan-ikan hati mereka, seperti uang logam yang telah
(y ang berada di sekitar) mereka terapung -apung dicetak tidak bisa lagi dicetak. Mereka tidak
di permukaan air; padahol pada hari-hari yang
bukan Sabat ikan-ikan itu tidak datang kepada beriman kecuali hanya sedikit di antara
mereka. Demikianlah Kami menguji mereka mereka semisal Abdullah bin Salam dan
disebabkan mereka berlaku fasik." [al-A raaf:
163) rekan-rekannya.

Setelah menerangkan pengambilan janji Selain itu, juga disebabkan kekufuran
yang kukuh tersebut, Allah SWT menuturkan
hal yang menjadi sebab hukuman dan murka mereka terhadap Nabi Isa dan Injil, tuduhan
Allah SWT menimpa mereka, yang merupakan dusta mereka terhadap Maryam al-Batuul al-
salah satu bentuk pelanggaran yang paling Adzraa'bahwa ia telah melakukan perbuatan
zina dengan seorang laki-laki saleh, yaitu
serius dan paling buruh yaitu melanggar
Yusuf an-Najjar: Semua itu adalah sebuah
perjanjian yang telah Allah SWT putuskan bagi
mereka. Pelanggaran tersebut berupa tindakan kebohongan besar dan dusta yang dibuat-
mereka menghalalkan apa yang diharamkan
oleh Allah SWT dan mengharamkan apa yang buat yang mencengangkan dan mengangetkan
dihalalkan oleh-Nya. orang yang tidak bersalah.

Disebabkan oleh perbuatan kaum Yahudi Mereka mengira bahwa mereka telah
yang melanggar perjanjian, kekufuran mereka membunuh Isa putra Maryam, dan mereka
terhadap ayat-ayat-Nya yang membuktikan menyebutnya sebagai rasul Allah dengan
kebenaran para nabi-Nya, tindakan mereka nada menghina, melecehkan dan mengejek
yang membunuh para nabi tanpa salah dan serta mengolok-olok dakwahnya. Di sini, Al-
dosa semisal Nabi Zakariya dan Nabi Yahya Qur'an menyebut Isa dengan sebutan putra
Maryam, untuk menyangkal dan membantah
dan perkataan mereka, "Hati kami tertutup pandangan kaum Nasrani yang mengatakan

bahwa Isa adalah putra Tuhan.

Lalu Allah SWT membantah dan memen-

tahkan perkataan kaum Yahudi, bahwa se- Ibnu farir mengatakan kalimat {r+p}

jatinya mereka tidak membunuh Isa dan maksudnya adalah mengangkatnya.lLz
Sementara kebanyakan ulama mengatakan
tidak pula menyalibnya seperti yang mereka
klaim itu. Tetapi, sebenarnya Allah SWT me- bahwa yang dimaksudkan dengan kata {.r+J;F
munculkan keserupaan pada laki-laki lain, di sini adalah menjadikannya tertidul sebagai-
mana firman Allah SWT dalam ayat
lalu mereka menyalib laki-laki itu. Mereka
tidak membunuh dengan yakin, yakni me- "Dan Dialah yang menidurkan kamu pada
reka sebenarnya tidak yakin kalau yang malam hari." (al-An'aam: 50)
mereka bunuh adalah Isa karena pasukan
yang ditugaskan melakukan pembunuhan 'AIIah memegang jiwa (orang) ketika mati-
dan penyaliban tidak mengetahui dan tidak nya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum
mati di waktu tidurnya." (az-Zumar= 42)
mengenalnya. Hal yang sudah diketahui ber-
Hasan al-Bashri mengatakan, Rasulullah
sama dalam kitab-kitab Injil adalah yang
saw berkata kepada orang-orang Yahudi,
menyerahkannya kepada pasukan waktu itu
"sesungguhnya Isa belumlah mati, dan se-
adalah Yahudza al-Askharyuthi. sungguhnya ia akan kembali kepada kalian
sebelum hari Kiamat."
Sesungguhnya orang-orangyang berselisih
mengenai penyaliban al-Masih, apakah yang Yang masyhur di kalangan ulama tafsir
disalib adalah memangal-Masih ataukah orang
adalah sesungguhnya Allah SWT mengangkat
lain, mereka benar-benar dalam keraguan Isa secara utuh, yaitu dengan ruh dan jasadnya
sekaligus ke langit.
dan kebimbangan mengenai hakikat perkara
ini. Mereka tiada memiliki pengetahuan yang Ar-Razi mengatakan maksudnya adalah
"dan mengangkatmu ke tempat kemuliaan-
yakin dan pasti, tetapi mereka tidak lain
hanya mengikuti persangkaan dan praduga Ku." Hal ini disebutkan dengan ungkapan,

yang sama sekali tidak bisa berujung kepada "mengangkat kepada-Ku" sebagai bentuk
pengagungan. Hal ini seperti firman Allah SWT
kebenaran. tentang perkataan Nabi Ibrahim,

Akan tetapl, yang terjadi sesungguhnya "Dan dia (Ibrahim) berkata,'Sesungguhnya
adalah Allah SWT telah menyelamatkan Isa aku harus perg i (menghadap) kep ada Tuhanku,
dari tangan orang-orang Yahudi dan meng-
Dia akan memberi petunjuk kepadaku."' (ash'
angkat kepada-Nya, sebagaimana firman Allah Shaaffaat 99)

SWT, Padahal Nabi lbrahim pergi dari lrak
menuju ke Syam. Maksud dari semua ben-
"(Ingatlah), ketika Allah berfirman, Wahai tuk ungkapan seperti ini adalah untuk mem-

Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu be rikan p e ngerti an at- tafkhiim dan a t- ta' z h ii m
kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang' (pengagungan).
orang yang kafir."' fAali'Imraan: 55)
eyat {,?l 41;b menunjukkan bahwa ar-
Ibnu Abbas mengatakan, kalimat Ah
Rif'ah [pengangkatan) di sini adalah dengan
{qi, dalam ayat 55 surah Aali'lmraan mak- derajat, sifat dan jejak langkah yang terpuji,

sudnya adalah 1j4-y (mematikanmu). ll2 Tafsir ath-Thabari,3/203 dan berikutnya.
Wahb mengatakan Allah SWT memati-

kan Isa selama tiga hari, kemudian Dia mem-
bangkitkannya kembali dan mengangkatnya

kepada-Nya.

bukan pengangkatan yang identik dengan Di samping itu, pandangan bahwa sejati-
nya Isa tidaklah disalib adalah lebih sesuai dan
tempat dan arah. Sebagaimana al-Fauqiyyah lebih layak bagi kehormatan dan kemuliaan
[di atas, keunggulan) yang disebutkan dalam Isa. Adapun pandangan yang mengatakan
ayat, bahwa Isa disalib untuk menjadikan dirinya
sebagai penebus umat manusia dan alam serta
"Dan menjadikan orang-orang yang meng- untuk menghapus kesalahan Adam dan dosa-
ikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga dosa anak cucu Adam, merupakan ilusi umat

hari Kiamat" fAali'Imraan: 55) Kristen, dan cerita-cerita karangan dalam

Maksudnya bukanlah di atas yang identik kitab-kitab Injil yang merupakan hasil rekayasa
manusia. Allah SWT telah menetapkan bahwa
dengan tempat, tetapi dengan derajat dan keterbebasan dari dosa dan kesalahan adalah
dengan tobat. Sementara Nabi Adam telah
keluhuran.113 bertobat dan mengakhiri masalah yang ada,
dan Allah SWT pun menerima tobatnya,
Kemudian Allah SWT memaparkan fakta
dan bukti kuasa-Nya untuk melindungi Isa dari "Kemudian Adam menerima beberapa kalt
mat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima
penyaliban, menyelamatkannya dari tangan
tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat,
orang-orang Yahudi dan Romawi yang zalim, dan Maha Penyayang." (al-Baqarah: 37)
mengangkat kepada-Nya. Sesungguhnya Allah
Setiap orang yang berakal waras tentunya
SWT Mahaperkasa dan Mahadigdaya tanpa tidak akan bisa menerima konsep pengorbanan
terkalahkan, Mahabijai<sana dalam tindakan- sebagai tebusan dan diperbolehkannya me-
lakukan kemaksiatan bagi para pengikut al-
Nya, ciptaan-Nya serta dalam segala hal yang
Masih karena alasan al-Masih telah disalib
ditakdirkan, digariskan, dan diputuskan-Nya untuk menebus dan menghapus dosa dan
berupa semua hal yang diciptakan-Nya. Allah
kesalahan-kesalahan mereka.
SWTakan membalasi setiap orangsesuai dengan
amalnya. Di antara balasan Allah SWT di dunia Kemudian untuk mengakhiri perselisihan
terhadap orang-orang Yahudi adalah apa yang yang ada, Allah SWT mempertegas pernyataan
Dia timpakan kepada mereka berupa kehinaan menyangkut al-Masih. Setiap orang dari Ahlul
dan keterceraiberaian di penjuru bumi. Kitab, ketika kematian menghampirinya, ter-
singkaplah kepada dirinya sebuah kebenaran
Ini adalah aqidah kami menyangkut pe- mengenai perkara Is4 lalu ia pun beriman ke-

nyaliban al-Masih dan pengangkatannya. Aqi- padanya dengan keimanan yang benar dan haq
tanpa ada penyimpangan di dalamnya. Seorang
dah ini diambil dari sumber reverensi paling Yahudi akan mengetahui dan menyadari bahwa
Isa adalah benar-benar utusan Allah SWT yang
otentik valid, dan terpercaya di alam wujud ini, benar dan bukan seorang pembohong. Begitu
yaitu Al-Qur'an, Kalamullah, yang diriwayatkan pula, seorang Nasrani akan mengetahui bahwa
kepada kami secara mutawatir. Oleh karena itu, Isa adalah manusia, bukan Tuhan dan bukan
sudah tidak ada celah lagi untuk memercayai pula putra Tuhan.
riwayat-riwayat yang lain yang tidak terbukti
keotentikan dan kevalidannya, bahkan berbagai Ayat {1 *4$ aaa^h jumlah [kalimat)
kontradiksi dan perbedaan yang terdapat di
dalam riwayat-riwayat tersebut menjadi bukti qosam atau sumpah yang berkedudukan se-
untuk meragukannya kemudian memastikan

bahwa riwayat-riwayat tersebut tidak bisa

dipercaya dan tidak bisa dipegang.

It3 Tafsir ar- Razi, B / 69.

bagai sifat dari kata yang dibuang, yakni ;" i1y; mereka mengenai kekufurannya. Karena setiap

e,ti irjli -tgtt,r;i. Di antara bentuk susunan nabi memang menjadi saksi atas umatnya,

kalimat yang serupa adalah sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,

"Dan tidak satu pun di antara kami (ma' "Dan bagaimanakah (keadaan orang
laikat) melainkan masing-masing mempunyai kafir nanti), jika Kami mendatangkan seorang
kedu dukan terte ntu." (ash-Shaaffa at: 164)
saksi (Rasul) dari setiap umat dan Kami men-
Mal<sudnya, tidak ada seorang pun dari datangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi
umat Yahudi dan Nasrani melainkan sebelum atas mereka. " (an-Nisaa':41)

meninggal dunia ia sungguh akan beriman Menyangkut ayat ('*f, i1=l, 3&yq,ii.tb,

kepada Isa, dan bahwa ia adalah hamba Allah Qatadah mengatakan, yakni bersaksi atas
SWT dan utusan-Nya. Ketika ia telah melihat
kematian akan menjemputnya sebelum keluar- mereka bahwa sesungguhnya ia telah menyam-
paikan risalah dari Allah SWT kepada mereka
nya ruh, yang waktu itu keimanannya sudah dan menyatakan penyembahan kepada Allah

tiada guna lagi baginya, karena masa pentaklifan SWT.
sudah berakhir dan terputus.lla Selain itu juga,
karena ketika itu, apa yang sebelumnya tidak Flqlh Kehidupan atau Hukum-hukum

ia ketahui, akan terbuka dan tertampakkan Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah

kepadanya, lalu ia mengimaninya. Namun, hal sebagai berikut.

keimanannya bukanlah keimanan yang berguna L. Moralitas, tingkah laku, dan karakter
dan memberikan manfaat kepadanya ketika ia
telah menyaksikan malaikat pencabut nyawa.11s kaum Yahudi adalah kasa4, keras, sulit

Kelak pada hari Kiamat, Isa bersaksi atas diatuC dan aneh. Mereka tidak mau
umat Yahudi bahwa mereka telah mendusta-
kannya dan tidak memercayainya. Dia juga tunduk kepada kebenaran, tetapi selalu
bersaksi atas umat Nasrani bahwa mereka membantah dan mendebat, melakukan
berbagai manuver untuk menghindar dari
telah menganggap dirinya sebagai putra kebenaran dengan meminta hal-hal yang
aneh dan macam-macam dengan dilatar
Tuhan. Ketika itu, terlihatlah dengan jelas ha- belakangi oleh motif ingin memojokkan,
kikat dirinya yang sebenarnya, sebagaimana tidak percaya, pembangkangan, melaku-
firman Allah SWT dalam ayat, kan manuver dan ta'annut (mempersulit
dan menciptakan kondisi terpojok).
'Aku tidak pernah mengatakan kepada
Dengan dilandasi sikap ta' annuf (ingin
mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan memojokkan dan mempersulit), mereka
kepadaku (yaitu), 'Sembahlah Allah, Tuhanku meminta kepada Rasulullah saw. supaya
dan Tuhanmu,' den aku menjadi saksi terhadap diturunkan sebuah kitab dari langit secara

mereka, selama aku berada di tengah-tengah langsung yang bertuliskan, "kepada si
mereka." (al-Maa'idah= LL7 )
Fulan dan si Fulan" yang menguatkan apa
Bersaksi untuk orang-orang yang beriman yang beliau klaim dan membenarkan apa
yang beliau ucapkan, sebagaimana kitab
di antara mereka mengenai keimanannya, yang dibawa oleh Nabi Musa.

dan bersaksi atas orang-orang kafir di antara Mereka juga pernah meminta kepada

tl4 Al-Korysyaaf, I / 437. Nabi Musa supaya ia memperlihatkan
ll5 Tafsir lbnu Katsir, | / 57 7.

Allah SWT kepada mereka secara nyata sebab. Di antara sebab itu adalah merusak
perjanjian, kufur kepada ayat-ayat Allah
dan kasat mata. SWT, tidak mengakui kerasulan Nabi Isa
dan Nabi Muhammad saw., membunuh
Mereka juga mengambil anak sapi para nabi tanpa alasan yang benar dan
sebagai tuhan sesembahan, padahal telah tanpa dosa, menantang perintah llahi de-
ada bukti-bukti nyata yang dibekalkan ngan pernyataan mereka, "Hati tertutupi
oleh Allah SWT kepada Nabi Musa, se- dengan erat sehingga kebaikan hidayah
perti mukjizat tangan Nabi Musa yang Ilahi tidak bisa menembus ke dalamnyai'
kekufuran mereka kepada Nabi Isa dan
mengeluarkan sinar cahaya putih, tongkat,
Injil, melontarkan tuduhan terhadap
terbelahnya lautan dan yang lainnya, yang
Sayyidah Maryam dengan tuduhan
semuanya itu membuktikan bahwa tidak palsu yaitu tuduhan telah berbuat zina

ada sesembahan melainkan hanya Allah dengan Yusuf an-Najjar. Ini adalah sebuah

SWT semata. kebohongan luar biasa besarnya, serta

2. Orang-orang Yahudi tidak mau tunduk klaim mereka telah membunuh al-Masih

kecuali kepada materi. Oleh karena itu, Isa Putra Maryam.
Allah SWT memaksa mereka untuk me-
6. Hal yang pasti berdasarkan informasi
naati Taurat dan Nabi Musa, dengan Allah SWT yang pasti benarnya adalah

menggunakan media bukit yang diangkat di sebenarnya mereka tidak membunuh Isa
atas mereka seakan-akan bukit itu seperti dan tidak pula menyalibnya. Akan tetapi,
naungan, dengan tujuan untuk menakut- Allah SWT melindungi Isa dari mereka,
menyelamatkannya dari makar dan tipu
nakuti mereka.
daya mereka, dan mengangkatnya kepada-
3. Kaum Yahudi adalah para penipu, suka
Nya. Pengangkatan di sini adakalanya
membuat rekayasa, trih manuve4, dan tipu
diangkat dalam arti yang sesungguhnya
daya. Allah SWT telah mewajibkan mereka secara utuh dengan ruh berikut jasadnya
untuk menghormati hari Sabtu dan tidak sekaligus ke langit, sebagaimana pen-
dapat kebanyakan ulama, karena Allah
bekerja pada hari Sabtu. Lalu mereka
melakukan rekayasa, manuve[ dan trik Mahasuci dari bertempat di suatu tempat.

supaya tetap bisa menangkap ikan dengan Atau adakalanya diangkat dalam arti
cara membuat semacam tambak di pesisir ditinggikan kedudukan dan derajatnya,

laut pada hari fum'at, sehingga ikan-ikan diagungkan dan dimuliakan, sebagaimana
pendapat ar-Razi.
yang datang terbawa air laut pasang
7. Tiada seorang pun dari umat Yahudi dan
terjebak di dalamnya ketika air laut surut. Nasrani, melainkan sesaat sebelum ke-
matiannya ia pasti akan mengetahui dan
4. Mereka suka merusak perjanjian, melang-
menyadari hakikat siapa sebenarnya Isa,
gar konvensi dan pakta. Allah SWT telah beriman kepadanya dengan keimanan yang
mengambil perjanjian yang dikukuhkan sebenarnya pada saat keimanan sudah
atas mereka untuk mengamalkan Taurat. tiada berguna lagi baginya ketika ia telah
melihat malaikat pencabut nyawa. Karena
Kemudian dengan keberanian yang
langka, mereka melanggar perjanjian

dan melanggar hal-hal yang menjadi ke-

tentuan dari perjanjian tersebut.

5. Mereka berhak mendapatkan murka Allah

SWT dan berada di bawah dominasi dan

hegemoni bangsa Romawi karena banyak

itu adalah keimanan yang baru muncul ngakuan dirinya bahwa ia adalah hamba
ketika sudah tidak mungkin lagi ada dan rasul Allah S\AIT, seruannya untuk

harapan hidup dan ketika dalam kondisi menyembah kepada Allah, Tuhannya dan
Tuhan mereka, bahwa ia selalu mengawasi
sedang menjemput ajal. Pada saat seperti mereka semasa ia hidup, dan ia tidak bisa
dipersalahkan karena penyelewengan me-
itu, seorang Yahudi akan mengakui bahwa reka setelah dirinya wafat.

Isa adalah rasul Allah Sffi sedangkan AKIBATYANG MENIMPA KAUM YAHUDI
DISEBABKAN KEZALIMAN MEREKA DAN
seorang Nasrani akan mengakui bahwa PERBUATAN MEREKA YANG MENGAMBIL
sebenarnya Isa adalah rasul Allah SWT. RIBA, PAHAIA ORANG.ORANG YANG
Hal ini juga sudah diketahui berdasarkan BERIMAN DARI MEREKA

keterangan sejumlah hadits. Bukhari Surah an-Nisaa'Ayat 160 - 162

meriwayatkan dari Qatadah bin Shamit, ia {#*e$q;6'ratjt'bLM
berkata, "Rasulullah saw. bersabda, Kr\d\b+r, ffi 'W ilt,W & p#,'

i,r ot'r*, * o?r i';; tsYtpt'oY 'aj$\fi{v.guu o$' ig $ 6;a w
* o?r
p$A$ "r*, D\ c'sj4' ri m r{ $:;;
"sesungguhnya seorang Mukmin ketika
'dsaru$v34v$ G,'ija
maut menjemPutnya, maka ia digembirakan
'At r1t3 4V Cj;itS ;$lt,ifiV',$r
dengan mendapat ridha dan kemurahan
Allah SWT. Sesungguhnya orang kafir ketika 6'rgr4@#a$
maut menjemputnya, maka ia digembirakan'
dengan adzab dan hakuman Allah SWI" "Karena kezaliman orang-orang Yahudi,
Kami haramkan bagi mereka makanan yangbaik-
(HR Bukhari)
baik yang (dahulu) pernah dihalalkan; dan karena
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari mereka sering menghalangi (orang lain) dari jalan

Ibnu Abbas, Allah, dan karena mereka menjalankan riba,

/,Y"st padahal sungguh mereka telah dilarang darinya,
63* Z )o 4 bv,6J t>ttI,J.- r'a-e,) dan karena mereka memakan harta orang dengan
cara tidak sah (batil). Dan Kami sediakan untuk
O1
orang-orang kafir di antara mereka adzab yang
,tlt 'ri Fit e
pedih. Tetapi orang-orang yang ilmunya mendalam
"Tiada satu Pun jiwa yang berPisah di antara mereka, dan orang-orang yang beriman,
meninggalkan dunia, melainkan ia melihat mereka beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturun-
tempatnya di surga atau neraka." (HR lbnu
kan kepadamu (Muhammad), dan kepada
Murdawaih)
(krtab-kitab) yang diturunkan sebelummu, begitu
Kelak pada hari Kiamat, umat Nasrani

akan dikagetkan dengan kesaksian nabi
Isa yang berisikan pendustaan orang yang

mendustakan dirinya, membenarkan orang
yang membenarkan dan memercayainya,

keterbebasan dirinya dari klaim umat

Nasrani bahwa ia adalah putra Tuhah, P€-

pula mereka yang melaksanakan shalat dan menurut ulama nahwu Bashrah hal itu tidak
menunaikan zakat dan beriman kepada Allah
diperbolehkan.
dan hari kemudian. Kepada mereka akan Kami
berikan pahala yang besar." (an-Nisaa': IGO-162) 4ii1r ojp6) Kata {i;ii;} dibaca rafa'

Qiraa'aat dari lima sudut pandang. Pertoma, sebagai
mubtada', sedangkan kh ab ar-nya adalah .:lri)
{i.qF}
4U.* Kedua, sebagai khabar dari mubtada'
L. Gy.#) Ini adalah qiraa'aat imam Hamzah. yang dibuang yakni 4lip, er\. Ketiga, di-
2. (@2;> Ini adalah qiraa'aat Warsy dan as-
'athaf-kan kepada dhamir yang terdapat pada
Susi.
kata {;;l[$. Keempat, di-'athaf-kan kepada
3. (V.i:.> Ini adalah qiraa'aatimam yang lain.
dhamir yang terdapat pada fi' il 4;'; i.Y Kelima,
l'raab
di-' ath af-kan kepada kata { j;.-r1rp.
{'"f i, b; .r e6,ty Kata {r;s}, dibaca
Balaaghah
nashab, karena menjadi sifat dari mashdar
{dr' C ;,rJ.;t1ry Dalam kalimat ini terdapat
yang dibuang, yang aslinya adalah 1;s t'*>. i sti' a arah, yaitu pemi nj aman kata (;1,!i; untuk
mengungkapkan arti kata <.p;,53rj nur e -#,>
$it:at aa:trj| Kata {Fi;}, di sini me-
[kukuh dan mendalam keilmuannya).
miliki dua versi kemungkinan i'raab, yaitu
4V ';i U.yty Di sini, kata (;i) di-
nashab atat jarr. fika dibaca nashab, dijadikan
sebutkan dalam bentuk isim nakirah, dengan
sebagai ungkapan al-Madh (pujian) dengan maksud at-Tafkhiim [memberikan pengertian
bahwa pahala yang diberikan benar-benar
mengira-ngirakan keberadaan fi'it (;ii *71.
besar dan agungJ.
Jika dibaca jarr, bisa dilihat dari tiga
Mufradaat Lughawlyyah
sisi. Pertama, di-'athaf-kan kepada kata 4Ly
{-'ry} disebabkan oleh kezaliman. {rj3r;}
sehingga kira-kira aslinya adalah -rtt Iiiu..;,*i.>
prl$t :, e>,*st ;;,.;9o (mereka beriman tepaaa oranglorang Yahudi yang bertobat setelah

apa yang diturunkan kepadamu dan beriman mereka melakukan penyembahan kepada anak
sapi.
kepada para nabi yang menegakkan shalat).
:*(tp,,i .,+i ii W.-.- " ": uip Makanan-makanan
Kedua, di-'athaf-kan kepada dhamir kaf yang
baikyang diharamkan atas mereka, yang dulu-
terdapat pada Akaitia;l{.flml},erseetahinbgegraimmanenkjaedpai drla.;
nya makanan-makanan itu dihalalkan untuk
(,t\t :l*it jy; mereka, adalah makanan yang disebutkan

apa yang diturunkan kepadamu dan kepada dalam ayat,

orang-orang yang menegakkan shalat). Ketiga, "Kami haramkan semua (hewan) yang ber-
kuktt" (al-An'aam t 146)
di-' a thaf-kan kepada dhami r kaf yangterdapat
$jrar} disebabkan tindakan mereka yang
p,ad,a kala {.ry}, sehingga menjadi, Fi J* :Zt menghalang-halangi manusia. {i,1n; r} dari
(ql :t;l.tr;i.;iJt agama Allah S\A/L ('"{F dengan penghalang-
[dan mereka beriman kepada
apa yang iiir.u.,k", sebelum kamu dan halangan yang banyak.

sebelum orang-orang yang menegakkan shalat (lE iri: l;lp mereka telah dilarang dari
mengambil riba dalam kitab TauraL St;i ;gt;\
dari umatmu). Versi kedua dan ketiga ini, yaitu

di-'athaf-kan kepada dhamir kafyang terdapat

pada kata {-{lf} dan (rg} adalah berdasarkan

pendapat ulama nahwu Kufah, sedangkan

(J9Urr,,.6r dan perbuatan mereka yang memakan firman-Nya dalam ayat

harta orang lain dengan cara batil, seperti "Dan kepada orang-orong Yahudi, Kami
menerima sogokan dalam dunia peradilan. haramkan semua ftewan) yang berkuku, dan
Kami haramkan kepada mereka lemak sapi dan
(uj) yang sangat menyakitkan. domba, kecuali yang melekat di punggungnyq,
atau yang dalam isi peru1tya, atau yang ber-
4\r,*u., ,Yy. ;:-4-.'=!t. o<jy tetapi orang-orangyang
campur dengan tulang. Demikianlah Kami meng'
kukuli dan mendalam keilmuannya. 4:t:l:-:t;! hukum mereka karena kedurhakaannya. Dan
sungguh, Kami Mahabenar." (al-Att'aam: 146)
kaum Muhajirin dan kaum Anshar. {Li{ ,;i}
Sesungguhnya Kami haramkan hal itu bagi
pahala yang agung; yaitu surga.
mereka, tidak lain karena mereka memang
Keserasian Antar Ayat
berhak dan layak mendapatkan pengharaman
Ayat-ayat ini masih melanjutkan pem- tersebut disebabkan oleh kedurhakaan me-
reka dan perbuatan mereka yang menentang
bicaraan seputar kaum Yahudi. Setelah Allah
SWT memaparkan berbagai keburukan, ting- rasul mereka. Disebabkan oleh kezaliman
kah laku dan perbuatan-perbuatan kaum Ya-
hudi yang mengakibatkan murka Allah SWT mereka, perbuatan mereka yang menghalang-

Allah SWT menjelaskan bentuk hukuman halangi manusia dan diri mereka sendiri dari
yang Dia jatuhkan kepada mereka di dunia, mengikuti kebenaran, perbuatan mereka
yaitu diharamkannya bagi mereka beberapa yang justru menyeru kemungkaran dan me-

makanan yang baik. Hukuman di akhirat ada- larang kebajikan, dan tindakan mereka yang
lah adzab yang sangat menyakitkan. Sementara menyembunyikan dan menutup-nutupi berita
itu, bagi orang-orang yang beriman dan saleh gembira tentang Nabi Muhammad saw.. Ini
ada pahala yang agung yaitu surga. adalah karakteristik yang melekat pada diri
mereka sejak zaman dulu hingga masa terkini.
Tafsir dan Penjelasan Oleh karena itu, mereka adalah musuh para
Allah SWT menginformasikan, bahwa ka- rasul, membunuh banyak nabi, mendustakan
dan tidak percaya kepada Nabi Isa dan Nabi
rena kezaliman kaum Yahudi dengan tindakan
mereka melakukan dosa-dosa serius, Allah Muhammad saw.
SWT mengharamkan bagi mereka makanan-
makanan baik yang sebelumnya Dia halalkan Selain itu, juga disebabkan perbuatan
untuk mereka supaya mereka sadar dan kem-
bali, sebagaimana firman-Nya dalam ayat, mereka yang mengambil riba, padahal mereka
telah dilarang dari riba melalui lisan para nabi
"Semua makanan itu halal bagi Bani
mereka. Namun mereka iustru menciptakan
Isra'il, kecuali makanan yang diharamkan oleh berbagai macam trik, rekayasa, dan manuver

Israil (Ya'qub) atas dirinya sebelum Taurat sedemikian rupa supaya bisa tetap mengambil
diturunkan." (Aali'Imraan: 93) riba. Mereka juga memakan harta orang lain
secara batil dalam bentuk suap, korupsi, peng-
Maksudnya adalah semua makanan dulunya
sebelum diturunkan Taurat halal bagi mereka, gelapan dan lain sebagainya, sebagaimana

selain makanan yang diharamkan oleh Isra'il firman Allah SWT

bagi dirinya yaitu daging dan air susu unta. "Merekq sangqt suka mendengar berita
bohong, banyak memakan (makanan) yang
Kemudian Allah SWT mengharamkan harem." (al-Maa'idahz 42)

banyak hal dalam kitab Taurat, sebagaimana

i-

--

Balasan akhirat bagi mereka adalah di- mendapatkannya. Hal ini sebagaimana firman

siapkannya untuk mereka adzab yang sangat Allah SWT dalam ayat,

menyakitkan dalam neraka fahannam, dan "Sungguh, manusia diciptakan bersifat suko
juga untuk setiap orang yang kafir seperti mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia

mereka. berkeluh kesah, dan apabila mendapatkebaikan
(harta) dio jadi kikir, kecuali orang-orang yang
Halyangperlu digarisbawahi di sini adalah m elaksanakan shalat." (al-Ma'aarii: 19 -22)

bahwa pengharaman makanan-makanan yang Allah akan memberi pahala yang agung,
yaitu surga yang tiada seorang pun yang me-
baik bagi kaum Yahudi di atas bersifat umum. ngetahui hakikatnya melainkan hanya Allah
Adzab akhirat, hanya bagi orang-orang yang SWI kepada orang-orang yang memiliki sifat
tetap teguh di atas kekafirannya dan mereka dan ciri-ciri tersebut.
mati dalam keadaan tetap kafir.
Ibnu Ishaq dan al-Baihaqi dalam, ad-
Oleh karena itu, Allah SWT langsung
menyambungnya dengan penjelasan di ayat Dalaa'il meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
bahwasanya ayat {# g tr)}t ;f} turun
selanjutnya. Orang-orang yang benar-benar
mendalam keilmuannya yang bermanfaat; menyangkut diri Abdullah bin Salam, Usaid
orang yang mengetahui dan memahami haki-
kat-hakikat agama; orangyang beriman dengan bin Sa'yah, Tsa'labah bin Sa'yah, dan Asad bin
Ubaid ketika mereka meninggalkan agama
keimanan yang juju4 tulus, dan sungguh- Yahudi dan masuk Islam serta membenarkan
dan memercayai risalah Nabi Muhammad
sungguh kepada Allah SWT dan kepada apa
yang diturunkan kepada Muhammad dan saw..
apa yang diturunkan kepada para rasul se-
belum Muhammad seperti Nabi Musa dan

Nabi Isa; orang yang tidak membeda-bedakan

di antara seorang pun dari para rasul; orang- Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum

orang yang beriman dengan keimanan yang Allah SWT menuturkan sejumlah sebab

hakiki kepada Allah SWT dan hari akhic kaum Yahudi berhak mendapatkan adzab
yang menyakitkan di neraka |ahannam dan
yakni hari dibangkitkan kembali setelah mati
dan hari pembalasan atas amal perbuatan; diharamkannya beberapa makanan yang baik
orang-orang yang menunaikan zakat harta
kekayaan mereka kepada pihak-pihak yang bagi mereka ketika di dunia. Sebab utamanya

berhak mendapatkan; dan orang-orang yang adalah kezaliman mereka. Dalam ayat ini,

menaati perintah-perintah Allah, terutama kezaliman didahulukan penyebutannya, baru

orang-orang yang menegakkan shalat secara setelah itu disebutkan pengharama " ,it i &b

sempurna dan optimal memenuhi semua 4:V * C| trl't karena kezaliman inilah yang
rukun dan syarat-syarat shalat. Di sini, pe-
ingin diinformasikan bahwa itulah penyebab

pengharaman yang ada. Sementara perbuatan-

negakan shalat disebutkan dalam bentuk yang perbuatan yang disebutkan setelahnya, yaitu

spesial, yaitu dalam bentuk ungkapan al-Madh perbuatan mereka menghalang-halangi diri
(pujian) karena shalat bisa mendorong untuk sendiri dan orang lain dari mengikuti Nabi

menunaikan zakat, mencegah dari perbuatan Muhammad saw., memakan riba dan memakan
keji dan mungka4, membersihkan jiwa, dan
harta orang lain secara batil, semua ini me-
bisa menjadikan jiwa terasa ringan untuk
rupakan penjelasan dan penjabaran tentang

menyerahkan harta kepada pihak yang berhak bentuk-bentuk kezaliman yang mereka per-

buat. Begitu juga tindakan-tindakan yang adalah tidak boleh, dengan alasan adanya
unsur kerusakan dan ketidakhalalan dalam
disebutkan sebelumnya, seperti tindakan me- harta benda yang mereka miliki. Namun,
reka yang merusak perjanjian, menyembah
anak sapi, dan tindakan-tindakan lain yang yang shahih adalah boleh melakukan tansaksi
telah disebutkan sebelumnya. dengan mereka meskipun harta benda mereka
mengandung hasil riba dan tindakan mereka
Ini mendukung pendapat mayoritas selain yang berani melakukan apa yang diharamkan
ulama Hanafiyyah, yang mengatakan bahwa oleh Allah SWT atas mereka. Hal ini didukung

orang kafir juga masuk ke dalam cakupan oleh sebuah dalil yang kuat dari Al-Qur'an

kewajiban menjalankan ajaran-ajaran syari'at maupun Sunnah. Allah SWT berfirman,
Islam yang bersifat cabang atau turunan (mu'
"Makanan (sembelihan) Ahlul Kitab itu
khaathabuun bi furuu'isy syarii'ah). Dengan
holal bagimu, dan makananmu halal bagi me-
kata lain, perintah untuk menjalankan hukum- reka." (al-Maa'idah: 5)
hukum syari'at yang bersifat cabang atau
turunan juga ditujukan kepada orang kafir. Ini adalah nash tentang bahwa mereka

Ibnul Arabi mengatakan,ll6 tidak ada per- juga terkena perintah kewajiban menjalankan
hukum-hukum syari'at yang bersifat cabang.
selisihan lagi dalam madzhab Imam Malih Rasulullah saw. sendiri melakukan transaksi
bahwa orang kafir juga berstatus sebagai dengan orang Yahudi. Rasulullah saw. me-
ninggal dunia, sementara perisai beliau masih
mukhaathab dalam kaitannya dengan hukum-
tergadaikan di tangan seorang Yahudi untuk
hukum syari'at (dalam arti, mereka terkena utangan gandum yang beliau utangi untuk
tuntutan untuk beriman dan menjalankan
memberi makan keluarga beliau.
kewajiban-kewaj iban syari'at setelah beriman).
Dalam ayat ini, Allah SWT. menjelaskan bahwa Kemudian Allah SWT mengecualikan

mereka dilarang berbuat riba dan memakan orang-orang beriman dari Ahlul Kitab. Karena
orang-orang Yahudi menyangkal dan berkata,
harta secara batil. |ika ini dalam konteks khabar
atau informasi tentang apa yang diturunkan "sesungguhnya hal-hal ini sebenarnya adalah
kepada Nabi Muhammad saw. dalam Al-Qur'an,
memang haram, sementara kamu menghalal-
dan mereka juga masuk ke dalam cakupan
kannya, dan hal-hal itu diharamkan bukan
khithaab ini, ini sudah tidak ada masalah
karena kezaliman kami." Lalu turunlah ayat
lagi. fika itu adalah khabar tentang apa yang
{# g t1Lt1t"n}. Kata gr}rv maksudnya adalah
diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa
dalam kitab Taurat, dan bahwa mereka telah orang yang benar-benar mendalam keilmuan
melakukan pengubahan, pembangkangan, dan dan pemahamannya tentang Al-Kitab.

pelanggaran, apakah boleh bagi kita untuk Allah akan memberikan pahala yang

melakukan transaksi dengan mereka ataukah agung yang hanya Allah SWT saja Yang me-

tidak, dengan pertimbangan bahwa mereka ngetahui bentuk dan gambarannya, yaitu
telah merusak harta benda mereka, dalam arti surga kepada orang-orang yang beriman
harta benda yang mereka miliki berasal dari dari kalangan Ahlul Kitab tersebut semisal

jalur-jalur yang tidak halal? Abdullah bin Salam, Ka'b al-Ahbac dan

Ada sebagian ulama berpandangarr bah- orang-orang dari Ahlul Kitab yang seperti

wa melakukan transaksi dengan mereka mereka, juga orang-orang Mukmin dari kaum
Muhajirin dan Anshar yang merupakan para
116 Ahkaamul Qur'aan, karya Ibnul Arabi, L/514 sahabat Nabi Muhammad saw., orang-orang

TAFSIRAL-MUNIRIILID 3 t.*( -lf.........G- surahan-Ntsaa'

yang menegakkan shalat dan menunaikan "Sesungguhnya Kami mewahyukan kepada-

zakat. mu (Muhammad) sebagaimana Kami telah

Ayat-ayat ini mengisyaratkan bahwa ma- mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelah-
cam-macam dosa bisa dikelompokkan ke nya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada
Ibrahim, lsma'il, Ishaq, YaQub dan anak cucunya;
dalam dua kategori. Pertama,kezaliman kepada Isa, Ayyub, Yunus, Harun, dan Sulaiman. D an Kami
makhluh dan yang kedua adalah berpaling dari
telah memberikan Ktab Zabur kepada Dawud.
agama yang benar. Kezaliman kepada makhluh
Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan
diisyaratkan oleh ayat {r-,3ri ,iir , ey Adapun mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa

berpaling dari agama yang bena4, diisyaratkan rasul (lain) yang tidak Kami kisahkan mereka
kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berfirman
oleh ayat (r'rr- !,,8, ;:-,L.ty.
langsung. Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa
Manifestasi dan bentuk-bentuk perwujud- berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak
ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah
an dari perbuatan zalim sangat banyak dan setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa,
beragam, seperti memakan riba, mengambil
harta orang lain secara batil melalui cara-cara Mahabijaksana. Tetapi Allah menjadi saksi atas
(Al-Qurhn) yang diturunkan-Nya kepadamu
suap, manipulasi, penipuan, dan pengelabuan, (Muhammad). Dia menurunkannya dengan ilmu-
Nya, dan para malaikat pun menyaksikan. Dan
mendengarkan berita-berita bohong dan cukuplah Allah yang menjadi sal<si-" (an-Nisaa':
r63-r66)
memakan harta hasil dari keharaman. Keempat
Qiraa'aat
bentuk dosa ini adalah yang mengakibatkan
dikeraskannya hukuman atas mereka di {\,-":^3ri'IN
dunia dan akhirat. Adapun di dunia adalah
Nafi'membaca g*:tt1.
diharamkannya atas mereka makanan-makan-
an yang baik. Adapun di akhirat adalah adzab Sl ,. i&
yang sangat menyakitkan dalam neraka |a-
hannam. Hamzah dan Khalaf membaca 1rjj.jy.

KESATUAN DAN KESAMAAN WAHYU PARA (yF
RASUL SERTA HIKMAH DIUTUSNYA PARA
RASUL Warsy membaca 1fi;.

Surah an-Nisaa'Ayat 163 - 166 I'raab

rr'b+ly d JY wJK,gvV;Er@ 4c$ ;; a' ,rih Kata {r:;<} adalah
mashdar dari {;ii}. Penyebutan mashdar ini
4i43 )i/*9;-b/2.),PV'jbt)zV:L4*.-J€J..,;a.\.f2ii2f!tCr*:r.:.sr-59l(?4".,i^Yrt.1.
adalah untuk menguatkan dan mempertegas
n<r"(
f iI(.:r-Y, sekaligus menunjukkan bahwa Allah
o*J
"p*; q6<tX tLijj @ "y5 {ti SWT memang benar-benar berbicara kepada
)ivS.4wwi*US"pU
Nabi Musa dalam arti yang sesungguhnya,
fusrfts <iq*tte 61 \$s ;3;
fbukan dalam arti majaz, karena il yangber-
)\6U'!;-1\-S;L6*A\&,48{GK
sifatmajaz tidak dipertegas dengan mashdar

{nj} rata {>*;} dibaca nashab dari Mufradaat Lufhawlyyah

tiga sisi. Pertama, dibaca nashab sebagai (.41 ,*i fl} sesungguhnya Kami me-

bentuk ungkapan al-Madh [memuji), dengan nurunkan kepadamu sebuah kitab melalui
mengira-ngirakan keberadaan fi' il, yakni ail1
perantaraan Mpeamlabikeartitafihburial.nKdataala{mr;l-k,e}a, d"a.atin-
G- -& ;':'.,. Ke dua, dibaca n a shab sebagai b a d at
dari kata, {r-ljh yang terdapat pada kalimat nya adalah

4;;(b f i-'r:b. Ketiga, dibaca nashab sebagai tersembunyi.llT Az-Zuijaj mengatakan 1ir;Jjl;

haal, sedangkan shaahibul haal-nya adalah [pewahyuan) adalah pemberitahuan dalam
bentuk tersembunyi. Secara bahasa, al-Iihaa'
salah satu dari kata {rj,i} sebelumnya yang
memiliki sejumlah makna, di antaranya berikut
terdapat pada kalimat :/ tt !Q5 ; >itb
4&)i ? J,::i $. Versi yang pertama adalah ini.118

versi i'raab yang lebih utama, yaitu bahwa t. Al-Isyaarah fmemberikan isyarat), seperti
yang dimaksud dengan para rasul adalah
semua rasul yang disebutkan sebelumnya, dalam ayat,

sehingga kata {>ux;} ini dibaca nashab sebagai "Maka dia keluar dari mihrab menuiu
bentuk ungkapan al-Madh dengan mengira- kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada
mereka; bertasbihlah kamu pada waktu
ngirakan keberadaan sebuah fi'il, yaitu 1aii1, pagi dan petang." (Maryam: 11)

(Aku memuji). 2. Ilham seperti dalam ayat,

{i,( !} Huruf jarr lam pada kata ini "Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan
kepada pengikut-pengikut Isa yang setia,
adakalanya ber-ta'alluq (berhubungan) de- 'Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada
Rasul- Ktt."' (al-Maa'idah: 1 1 1)
ngan kalimat {e$t t+ii it!.Atau dengan fi'il
"Dan Kami ilhamkan kepada ibunya
yang dikira-kirakan keberadaannya yang Musa,'Susuilah dia (Musa)."' (al-Qashash:
digunakan untuk mengisyaratkan kepada 7)
semua apa yang disebutkan sebelumnya
3. Mengilhamkannaluri,
sehingga menjadi {r9 ij( Ja.u,-ialy."
4* ';tiy Huruf ba' pada kata {-Ly, "Dan Tfuhanmu mengilhamkan kepada
lebah, 'Buatlah sarang di gunung-gunung,
adalah untuk menunjukkan pengertian haal. di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat
yang dibikin manusia."' (an-Nahl: 68)
Ini seperti perkataan <*x-. i: 6;>, Vakni irb
{cq. 4. Pemberitahuan secara tersembunyi (bi-

Balaathah sikan), seperti dalam ayat

Nab4i :Nyu"h:'4di,siebciri,t)s!e6ciararkt)huDsui ss,insienbaamgaai "Dan demikianlah untuk setiap nabi

bentuk penghormatan dan pemuliaan. Kalimat Kami menjadikan musuh yang terdiri dari

4:y,t'4,1Y adalah untuk menampakkan dan setan-setan manusia dan jin, sebagian

memperlihatkan keutamaan para nabi. mereka membisikkan kepada sebagian

Tasybiih dalam kalimat ini adalah bentuk yang lain perkataan yang indah sebagai

tasybiih mursal mufashshal. tipuan." fal-An'aam : LlZ)

{*ryrffi;rl.<} Di antara kedua kata ini

terdapatTin aas isytiqaaq.

177 Tafsir al-Qurthubi, 6 / 15.

ll8i Tafsir al-Alusi, I / 5.

I

t-

-IAFSIRAL-MUNIRIILIp 3 +r.!l( ,f------\ Surah an-Ntsaa'

,

{}+i,,;y Bentuk jamak dari 1d-; yang ber- mengetahui Allah SWT menurunkan sesuatu
arti cucu. Yang dimaksud dengan al-Asbaath kepada manusia setelah Musa" Lalu Allah SWT

di sini adalah anak-anak kandung Nabi Ya'qub pun menurunkan ayat ini.

atau cucu-cucunya. Ayat ini turun menyangkut sekelompok

(,lj;F Zabur adalah Al-Kitab yang diturun- orang Yahudi -termasuk di antaranya adalah
kan kepada Nabi Dawud. Kata $)"bb dengan Sukain dan 'di bin Zaid- yang berkata kepada
Nabi Muhammad saw., 'Allah SWT tidak
huruf zaidibaca dhammah adalah mashdaryang mewahyukan kepada seorang pun setelah
Musa" Lalu Allah SWT pun mendustakan
berarti <)i;jir> yang bermakna, (-!di} [yang
mereka dan menyangkal pernyataan mereka.
ditulis). Sedangkan jika dengan huruf zai dibaca
B. Ayat 766
fathah, $)i:)i$ adalah nama kitab suci yang di-
Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
turunkan. ia berkata, 'Ada segerombolan orang Yahudi
menemui Rasulullah saw. lalu beliau berkata
4!t; &-; p i-,; y e !:G #ai ; >6:b
kepada mereka, "Sungguh demi Allah, aku
dan rasul-rasul yang sebelumnya telah Kami sebenarnya tahu bahwa kalian sebenarnya
kisahkan tentang mereka kepadamu dan tahu kalau aku ini adalah Rasul Allah." Lalu
mereka berkata, "Kami tidak mengetahui hal
rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang
itu." Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini.
mereka kepadamu.

Diriwayatkan bahwa Allah SWT mengutus

delapan ribu nabi. Empat ribu berasal dari
Isra'il, sedangkan empat ribu lainnya berasal

dari yang lain.

$"-f.y memberikan kabar gembira ke- Keserasian Antar Ayat

pada orang yang beriman berupa pahala. Ayat-ayat ini masih merupakan lanjutan

(c.:y:b menyampaikan ancaman peringatan

berupa hukuman kepada orang yang kafir. dalam mendebat Ahlul Kitab dan menjelaskan
berbagai warna dan bentuk sikap pembang-
4* ,rf .irr or<j| dan adalah Allah SWT
kangan dan penentangan mereka. Mereka,
Mahaperkasa dan Mahadigdaya Yang tiada sebagaimana yang sudah pernah dijelaskan
terkalahkan, lagi Mahabijaksana dalam per-
sebelumnya, tidak beriman kepada para rasul
buatan dan ciptaan-Nya.
secara keseluruhan tetapi hanya beriman
(*; ,i,' ,',5---r| tetapi Allah SWT menjelas-
kepada sebagian dari para rasul saja, meminta
kan, menegaskan dan menyatakan kenabian-
mu Muhammad. hal-hal yang sulit, aneh-aneh, dan macam-
macam dari para rasul baik dari Nabi Musa
(cxlti,i t:.p dengan apa yang Dia turunkan maupun Nabi Muhammad saw.. Selanjutnya,
kepadamu, yaitu Al-Qur'an yang merupakan
di sini dalam mengakhiri perbantahan dan
mukjizat. 4ri, I;iy nlah SWT menurunkannya
perdebatan terhadap mereka, ayat-ayat yang
dalam keadaan Dia mengetahuinya atau dan di
dalamnya terkandung ilmu-Nya. ada menegaskan bahwa sejatinya wahyu yang
diberikan kepada para rasul adalah sama dan
Sebab Turunnya Ayat
A. Sebab Turunnya Ayat 763 sejenis. Oleh karena itu, seandainya mereka

Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas, memang beriman kepada Nabi Musa atau yang
ia berkata, 'Adi bin Zaid berkata, "Kami tidak
lainnya, tentunya mereka juga seharusnya

beriman kepada Nabi Muhammad saw.. Lalu

kenapa mereka justru bersikap membeda-

bedakan antara nabi satu dengan nabi yang kepada para nabi setelahnya. Mereka adalah
Nabi lbrahim, bapaknya para nabi dan Khali-
lain? Pembicaraan ini masih memiliki hu-
lullah, Nabi Isma'il, putra terbesar Nabi
bungan dengan ayat {.r,r{.lr ,Fi ,rt;-y di atas.
Ibrahim dan bapaknya orang Arab dan kakek
Di sini, Allah SWT menginformasikan bahwa
perkara Muhammad saw. adalah sama seperti Nabi Muhammad saw., ia meninggal dunia
perkara para nabi sebelumnya. di Mekah. Lalu Nabi Ishaq, salah satu putra

Tafsir dan Penlelasan Nabi Ibrahim dan ayah dari Nabi Ya'qub yang
dikenal dengan nama Isra'il dan kepadanyalah
Dalam ayat ini Allah SWT menuturkan bangsa Yahudi bernisbah, ia meninggal dunia

bahwa Dia mewahyukan kepada hamba dan di Syam. Kemudian Nabi Luth yang merupakan
utusan-Nya, Muhammad saw. sebagaimana Dia
mewahyukan kepada para nabi lainnya yang keponakan Nabi Ibrahim. Kemudian Nabi
terdahulu. Oleh karena itu, Muhammad saw. Ya'qub, kemudian al-Asbaath, yaitu putra-
bukanlah merupakan sesuatu yang baru yang putra Nabi Ya'qub yang berjumlah sepuluh,
belum pernah ada sebelumnya. Seandainya ditambah kedua cucu Nabi Ya'qub yaitu dua
mereka memang benar-benar beriman kepada
para rasul dengan sebenar-benar keimanan, putra Nabi Yusuf, sehingga jumlahnya menjadi
tentunya mereka juga akan beriman kepada dua belas as-Sibth. Al-Asbqath bagi Bani Isra'il
Nabi Muhammad saw., karena wahyu adalah dari keturunan Nabi Ishaq adalah seperti aI-
Qabaa'iI (kabilah) bagi keturunan Nabi Isma'il.
satu jenis yang tidak berbeda dan tidak
Kemudian kepada Nabi Musa, Nabi Harun,
berubah. Di samping itu juga, dalam kitab-kitab Nabi Ayyub, Nabi Dawud, Nabi Sulaiman bin

suci mereka sebenarnya juga mengandung Dawud, dan Nabi Yunus.
berita tentang kedatangan Nabi Muhammad
Dalam ayat ini, penyebutan Nabi Isa di-
saw. serta keterangan tentang diri beliau.
dahulukan atas mereka karena kaum Yahudi
Wahyu adalah pemberitahuan suatu kalam meragukan dan mempertanyakan kenabian-
atau makna dari Allah SWT kepada seorang
nya, sehingga huruf wawu di sini tidak me-
nabi atau rasul melalui jalur atau cara yang nunjukkah pengertian tertib atau urut. Para
nabi tersebut disebutkan secara khusus,
memberinya pengetahuan yang bersifat yakin
karena kemuliaan dan kehormatan mereka di
dan pasti tentang apa yang diberitahukan
kepadanya oleh Allah SWT tersebut. Atau sisi Allah SItllIT.
sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh
Muhammad Abduh dalam Risaalah at-Tauhiid Allah SWT memberi Nabi Dawud kitab suci
Zabur, yaitu sebuah al-Kitab yang diwahyukan
bahwa wahyu adalah suatu pengetahuan yang Allah SWT kepada Nabi Dawud. Kitab Zabur
didapat oleh seseorang dari dirinya, disertai
terdiri dari seratus lima puluh surah yang
keyakinan bahwa itu berasal dari Allah
hanya berisikan hikmah-hikmah dan nasihat-
SWT baik melalui perantara maupun tanpa nasihat, tanpa mengandung hukum, aturan
halal dan haram. Nabi Dawud adalah seseorang
perantara. yang memiliki suara bagus dan merdu. Ketika ia

Pola dan model wahyu adalah satu, mulai sudah mulai membaca Zabur, bangsa manusia,
wahyu yang diberikan kepada Nabi Nuh dan ia
adalah nabi pertama yang menerima wahyu, jin, burung dan binatang buas berkumpul
karena ia adalah nabi paling terdahulu dan nabi
pertama yang membawa syari'at, kemudian mendekat kepadanya karena begitu merdu

suaranya. Ia adalah seorang yang tawadhu dan
rendah hati, mencukupi kebutuhan hidupnya

TATSIRAL-MU| Ijr IILIp 3 /^d--"\. surah an-Ntsaa'
,i f l,

dari hasil tangannya sendiri, dan ia adalah se- karena umat-umat para rasul itu tidak dikenal.
orang pengrajin perisai.lle
Di samping itu juga, menyebutkan selain
Kami mengutus kamu, wahai Muhammad,
sebagaimana Kami mengutus para rasul selain mereka memiliki faedah yang lebih berguna.
mereka yang disebutkan itu. Di antara mereka
Allah SWT berfirman,
ada yang telah Kami kisahkan kepadamu
sebelum turunnya surah ini. Mereka disebut- "Dan sungguh, Kami telah mengutus
kan dalam surah-surah Makkiyyah, seperti seorang rasul untuk setiap umat (untuk

firman Allah SWT menyerukan), 'Sembahlah Allah, dan jauhilah

"Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq Taguti kemudian di antara mereka ada yang
dan Ya'qub kepadanya. Kepada masing-masing diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang
tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah
telah Kami beri petunjuk; han sebelum itu kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana
kesudahqn orang yang mendustakan (rasul-
Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan
kepada sebagion dari keturunannya (lbrahim) rasul)." (an-Nahl: 36)

yaitu Dawud, Sulaiman, A14tub, Yusuf, Musa, "Dan tidak ada satu pun umat melainkan di
sana telah datang seorang pemberi peringatan."
dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi (Faathir:24)
balasan kepada orang-orang yang berbuatbaik,
dan Zakaria, Yahya, Isa, dan llyas. Semuanya Tujuan dari penuturan kisah para nabi
termasuk orang-orang yang saleh, dan Isma'il,
Alyasai Yunus dan Luth. Masing-masing Kami adalah supaya menjadi sumber pelajaran, pe-
lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada neguhan hati dan sekaligus peringatan,
masany a) " [al-An'aam: 84-86)
"Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu
Total keseluruhan para nabi yang nama- terdapat pengajaran bagi orang yang mem-
namanya dinyatakan dalam Al-Qur'an ada dua
puluh lima. Mereka adalah Nabi Adam, Nabi p uny ai akal. (Al - Qu r' an) itu bu kanlah cerita y ang
Idris, Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Shalih, Nabi dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitqb)
Ibrahim, Nabi Luth, Nabi Isma'il, Nabi Ishaq, yang sebelumnyq, menjelaskan segala sesLtatu,
Nabi Ya'qub, Nabi Yusuf, Nabi Ayyub, Nabi dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-
Syu'aib, Nabi Musa, Nabi Harun, Nabi Yunus, orang yqng beriman." (Yuusuf: 111)
Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Nabi Ilyas, Nabi
Ilyasa, Nabi Zakariya, Nabi Yahya, Nabi Isa, "Dan semua kisah rasul-rasul, Kami cerita-
dan juga Nabi Dzulkifli menurut banyak ulama
tafsir; dan pimpinan mereka semua yaitu Nabi kan kepadamu (Muhammad), agar dengan
Muhammad saw.. Surah yang paling banyak
menyebutkan kisah-kisah para nabi adalah kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di
surah Huud dan surah asy-Syu'araa'.
dalamnya telah diberikan kepadamu (segala)
Di samping itu, di sana juga ada para
kebenaran, nasihat, dan peringatan bagi orang
rasul yang tidak Kami kisahkan kepada kamu.
yang beriman." (Huudt 12O)
Mereka tidak disebutkan dalam Al-Qur'an,
Yang masyhur menyangkut jumlah para
Lt9 Tafsir al-Qurthubi, 6 / 17.
nabi dan rasul adalah hadits Abu Dzar ath-

Thawil, seperti yang diriwayatkan oleh lbnu

Murdawaih dalam tafsirnya, di mana di dalam-

nya disebutkan, bahwa Abu Dzar berkata,
i,uu : jv r i+{r
i;.,it t" , t o,

c-iJ

:'tjir(,*ij zol O1oS.roP. I,:,.ur1;-.ttJ .-aJi
. riji

TAFSIRAL-MUNIRJILID 3

f5/ ,iu trq J-It€ , Anwaa' wat Taqaasiim, dan ia menyematkan
kepada hadits ini status hadits shahih.120
Jri r Jir( ' .lij p,
Kemudian Allah SWT menyebutkan sebuah
.l J'rot)*.,'t !:cJ'io.r!1:l ': :
keistimewaan Nabi Musa, yaitu ia adalah
".!)T, : L*tl C
-f)c Kalimullah. Di sini Allah SWT secara khusus
t/ menyebutkan keistimewaan Nabi Musa, lebih
)Po' : disebabkan kaumnya adalah yang memang
,Y Jsl dimaksudkan dan dikehendaki dengan pem-

|+ ;|'J,niil : , ,o io7rt1') , , ,h,t-\ g bicaraan ini {u=r(; o.y "a,sL<i}. Allah SWT

,4#trt?;1 ',4t berkata-kata kepada Nabi Musa dalam arti
yang sesungguhnya tanpa perantara. Firman
"Saya b ertany a,'Wahai Rasulullnh, b erapakah Allah SWT kepada para nabi disebut wahyu,

jumlah para nabi?' Rasulullah saw. bersabda, sebagaimana firman-Nya dalam ayat,

'seratus dua puluh emPat ribd Saya berkata, "Dan tidaklah patut bagi seorang manusia
bahwa Allah akan berbicara kepadanya kecuali
'Wahai Rasulullah, dari sekian para nabi, berapakah dengan perantaraanwahyu atau dari belakang
tabir atau dengan mengutus utusan (malaikat)
di antara mereka yang menjadi rasul?' Rasulullah lalu diwahyukan kepadanya dengan izin-Nya
saw. bersabda, 'Tiga ratus tiga belas, iumlah yang apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Maha-
banyaH Saya berkata,'Wahai Rasulullah, siap akah ting g i, M ahab ij aksana." (asy-Syuuraa: 5 1)
yang pertama?' Rasulullah saw. bersabda, Adaml
Saya bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah ia Hikmah tabir di sini adalah untuk meng-
adalah seorang nabi yang diutus (nabi sekaligus arahkan dpn memfokuskan perhatian supaya
hanya fokus pada satu hal saja. Utusan yang
rasul)?' Rasulullah saw. bersabda, 'Ya. Allah SWT mewahyukan dengan izin Allah SWT apa yang

menciptakan Adam dengan Tangan-Nya langsung dikehendaki-Nya, adalah Jibril, malaikat wahyu
kemudian meniupkan ke dalamnya ruh dari-Nya, yang biasa diungkapkan dengan sebutan ar-
RuhulAmiin.
kemudian menyempurnakannya.' Kemudian Rasu-
Dalam hal ini, kita tidak usah membahas
lullah saw. bersabda, 'Wahai Abu Dzar empat bentuk dan bagaimana pembicaraan Allah
dari bangsa Suryan, yaitu Adam, Syits, Nuh, dan SWT dengan Nabi Musa berlangsung, apakah
secara verbal ataukah tidak? Hanya Allah SWT
Akhnukh yaitu Idris yang meruPakan orang yang Yang lebih tahu tentang hal itu.

pertama kali menulis dengan pena. Empat dari Kemudian Allah SWT menuturkan hikmah
dari pengutusan para rasul, yaitu menegakkan
bangsa Arab, yaitu Hud, Shalih, Syulab danNabimu hujjah atas umat manusia sehingga nantinya
wahai Abu Dzar (yaitu Nabi Muhammad saw.).
Nabi pertama yangberasal dari Bani Isra'il adalnh mereka tidak bisa membantah, berapologi,
Musa, sedangkan yang terakhir adalah Isa. Nabi
pertama adalah Adam, dan nabi yang terakhir protes dan mengelak lagi, serta menjelaskan
adalah Nabimu-"' (HR Ibnu Murdawih) jalur hidayah yang paling lurus dan baik. Se-
andainya tidak ada rasul yang diutus, tentunya
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu
L20 Tafsir lbnu Katsir, I / 585 dan berikutnya.
Hatim bin Hibban al-Basti dalam kitabnya, aI-

!-.

TAFSIRAL-MUNIRIrLrp 3 {*{i r'-* *****\ surah an-Ntsaa,

umat manusia akan bisa membantah, protes .arii rt^i ,At& ui ;:1d./ ,ll
dan berdalih mereka tidak mengetahui apa ',,.;. d,,r*,,1J,.*.irl
yang menjadi kewajiban mereka berupa ke- Jstl J,U! yi b ,?1 U G)
imanan dan amal saleh. Hal ini seperti firman
Allah SWT dalam ayat, 6;;'

"Dan kalau mereka Kami binasakan de- 'Tidak ada seorang pun yang lebih memiliki
ngan suatu siksaan sebelumnya (Al-Qur'an sense of honour daripada Allah SWT oleh karena itu,
Dia mengharamkan perbuatan-perbutan keji baik
itu diturunkan), tentulah mereka berkata,
yang tampak maupun yang tersembunyi. Tidak ada
'Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang pun yang lebih menyukai pujian daripada
seorang rasul kepada kami, sehingga kami
Allah SWT oleh karena itu, Dia memuji Zat-Nya.
mengikuti ayat-ayat-Mu sebelum kami menjadi Tidak ada seorang pun yang lebih menginginkan
hujjah daripada Allah SWT oleh karena itu, Dia
hina dan rendah?"'(Thaahaa: 134)
mengutus p ara nabi sebagai p emb awa kab ar gembira
"Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami dan peringatan (sehingga sudah tidak ada lagi celah
mengutus seorang rasul." (al-Israa': 15)
untuk melakukan pembelaan diri, beralasan dan
fadi, pengutusan para rasul dan penurunan prote)." Dalam riwayat lain disebutkan dengan
redaksi, "Oleh karena itu, Dia mengutus para
kitab-kitab suci adalah supaya tidak ada se- rasul-Nya dan menurunkan kitab -kitab -Nyal' (HR
Bukhari dan Muslim)
orang pun yang bisa berdalih, mengelah ber-

alasan dan protes.

Tugas para rasul adalah menyampaikan danAypaetm{-,buru} kqt;ia;in'i}temnetanngagndkuenngapbeiannegaNsaabni
berita gembira kepada orang yang taat ke-
pada Allah SWT dan mengikuti ridha-Nya Muhammad saw. sekaligus bantahan dan
sanggahan terhadap orang-orang musyrik dan
[mengerjakan amal-amal yang mendatangkan Ahlul Kitab yang mengingkarinya.
ridha Allah SWT) bahwa mereka akan men-
Ayat L66 bertujuan untuk kembali mem-
dapatkan berbagai kebaikan, serta mem- berikan bantahan, sanggahan, dan koreksi ter-
hadap sikap kaum Yahudi, orang-orang musyrik
peringatkan orang yang melanggar perintah dan patronnya yang mengingkari dan menolak
kenabian Nabi Muhammad saw. serta tidak
Allah SWT. dan mendustakan para rasul-Nya mengakuinya, sikap mereka ini bisa dipahami
dari konteks yang ada. Isi dari bantahan dan
bahwa mereka akan mendapat hukuman dan koreksi tersebut adalah sesungguhnya Allah
SWT memberikan pengakuan dan kesaksian
adzab. untukmu Muhammad bahwa kamu adalah
benar-benar Rasul-Nya yang diturunkan ke-
Allah SWT Mahaperkasa dan Mahadi gdaya, padanya Al-Kitab yaitu Al-Qur'an yang tidak
datang kepadanya [Al-Qur'an) kebatilan baik
tiada seorang pun yang bisa mengalahkan- dari depan maupun dari belakangnya, yang di-
Nya, lagi Mahabijaksana dalam ciptaan dan turunkan dari Rabb Yang Mahabijaksana lagi
Maha Terpuji, meskipun orang yang mendusta-
seluruh perbuatan-Nya sehingga tiada tersisa kanmu dan menentangmu kufur terhadapnya.

celah untuk protes bagi siapa pun.

Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim

diriwayatkan dari lbnu Mas'ud, ia berkata,

"Rasulullah saw. bersabda,

',b G , ,o ;'; A)ni . lr 'koil r- ;iI \,

.xl-r3t 6t

itqc"r;jr plSi ;*J,t: A WU

4 )-ttt gt *i *i 'ti fr a* ,tun)

Kemudian Allah SWT mempertegas ke- sejatinya adalah satu jenis. Oleh karena itu,
barangsiapa yang beriman kepada kenabian
saksian-Nya itu dengan ayat (:l: ijji|, yakni atau kepada seorang nabi, ia tentu juga harus

Dia menurunkan Al-Qur'an yang di dalamnya beriman kepada semua nabi yang lainnya.
terkandung ilmu-Nya yang Dia ingin supaya
para hamba mengetahui dan memahaminya, Nabi yang pertama kali datang membawa
yaitu berupa keterangan, bukti, petunjuk dan
penjelasan yang membedakan antara yang syari'at adalah Nabi Nuh. Ada yang mengatakan
haq dan yang batil (al-Furqaan).luga berupa
apa yang Allah SWT sukai dan ridhai, apa bahwa Nabi Idris adalah nabi pertama yang
yang Dia benci, pengetahuan tentang hal-hal
gaib berupa kejadian-kejadian yang telah lalu diutus oleh Allah SWT di bumi. Kemudian
dan yang akan datang, penuturan sifat-sifat setelah itu, kerasulan dalam kurun wali:tu
Allah SWT yang tidak akan bisa diketahui oleh
seorang rasul yang diutus dan tidak pula oleh tertentu vakum dan terputus, hingga datanglah
malaikat yang didekatkan kepada-Nya kecuali periode saat Allah SWT mengutus Nabi Nuh.
jika Allah SWT memberitahukan kepadanya, Kemudian kembali vakum dan terputus, hingga
sebagaimana firman-Nya dalam ayat, datanglah periode saat Allah SWT mengutus

"Mereka tidak mengetahui sesuatu apa Nabi Ibrahim dan menjadikannya sebagai
Iftalilullah. Kemudian Allah SWT mengutus
pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia
kehendaki." (al-Baqarah: 255) putra Nabi Ibrahim, yaitu Nabi Isma'il, kemudian
mengutus putra Nabi Ibrahim yang lainnya yaitu
Para malaikat juga memberikan pengaku- Nabi Ishaq. Kemudian Nabi Luth, putra saudara
laki-laki (keponakan) Nabi lbrahim. Kemudian
an dan kesaksian tentang hal itu pula, yakni Nabi Ya'qub, yang juga dikenal dengan nama
Isra'il putra Nabi Ishaq. Kemudian Nabi Yusuf
tentang kebenaran apa yang datang kepadamu,
apa yang diwahyukan kepadamu dan apa yang putra Nabi Ya'qub. Kemudian Nabi Syu'aib
diturunkan kepadamu Muhammad, di samping
kesaksian Allah SWT tentang hal itu. putra Yaubab. Kemudian Nabi Hud bin Abdillah.

Cukuplah Allah SWT sebagai Saksi atas Kemudian Nabi Shalih bin Asaf. Kemudian Nabi

semua itu, sekiranya Dia telah mengemukakan Musa bin Imran dan Nabi Harun bin Imran.
dalil dan bukti serta telah menerangkan jalan.
Kesaksian Allah SWT adalah kesaksian yang Kemudian Nabi Ayyub. Kemudian Nabi Khidhr;
paling benar dan paling kuat, yaitu Khadhirun. Kemudian Nabi Dawud bin

"Katakanlah (Muhammad),'Siapakah yang Isya. Kemudian Nabi Sulaiman bin Dawud.
lebih kuat kes aksianny a?' Katakanlah, Allah, Dia Kemudian Nabi Yunus bin Matta. Kemudian
menjadi saksi antara aku dan kamu. Al-Qur'an Nabi llyas. Kemudian Nabi Dzulkifli, yang
ini diwahyukan kepadaku agar dengan itu aku bernama 'Uwaidna, dari keturunan Yahudza

memberi peringatan kepadamu dan kepada bin Ya'qub. Kemudian Nabi Musa. Kemudian
orang y ang samp ai (Al- Qur' an kep adanya)."' (al-
An'aam:19) Nabi Isa. Kemudian Nabi Muhammad saw. bin

Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum Abdullah bin Abdul Muththalib.

Ayat-ayat di atas menjelaskan bahwa wahyu Antara Nabi Musa bin Imran dengan

Sayyidah Maryam ibunda Nabi Isa, terdapat
rentang waktu 1700 tahun. Keduanya bukanlah

berasal dari satu keturunan yang sama.

Dalam ayat ini terdapat isyarat yang sa-
ngat tegas tentang kedudukan luhur dan ke-

muliaan Nabi Muhammad saw. sekiranyaAllah
SWT mendahulukan penyebutan beliau atas
para nabi yang lain.

TAFSIRAI,-MUNIR JILID 3 3$"ll ${Jrfl-^

Kitab suci yang diturunkan kepada para 4\ &3LYb6 6$)',#
nabi ada empat. Yaitu kitab Zabur yang di-
turunkan kepada Nabi Dawud, Taurat yang ffiY:*Wa\',b\L6u5V
diturunkan kepada Nabi Musa, Injil yang di-
turunkan kepada Nabi Isa, dan Al-Qur'an yang "sesungguhnya orang-orang yang kafir dan
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. menghalang-halnngi (orang laid dan jalan Allah,

Nabi Musa adalah nabi yang memiliki benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. Sesung'
julukan "Kaliimullaah." guhnya orang-orang yang l<nfir dan melakukan

fumlah para nabi mencapai angka ribuan, kezaliman, Allah tidak akan mengampuni merela,
sedangkan jumlah para rasul mencapai angka dan tidak (pula) akan menunjulckan kepada mereka
jalan (yanglurus), kecuali jalan ke neralca lahannam;
ratusan, sebagaimana yang sudah pernah
mereka keknl di dalamnya selama-lamanya. Dan
dijelaskan sebelumnya. Di antara mereka ada
yang disebutkan nama dan kisahnya dalam Al- hal itu (sangat) mudah bagi Allah. Wahai manusia!
Qur'an, yaitu berjumlah dua puluh lima nabi. Sungguh, telah datang Rasul (Muhammad) k"podo-
mu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu,
Ada pula yang tidak disebutkan nama dan
makn berimanlah (kepadanya), itu lebih baik
kisahnya dalam Al-Qur'an.
Tugas para rasul adalah at-Tabsyiir fme- bagimu. Dan jika knmu kafir Gtu tidak merugiknn
Allah sedikit pun) karena sesungguhnya milik Allah-
nyampaikan kabar gembira) dan al-lndzaar lah apa yang di langit dan di bumi. Allah Maha
[menyampaikan peringatan). Hikmah di balik Mengetahui, Mahabij alcsara." (an-Nisad z 167 -l7O)
pengutusan para rasul adalah membimbing
umat manusia kepada kebenaran, kebaikan, l'raab
dan jalan yang lurus.
(q ,jt} Kata {;*.r.tt } dibaca nashab
Allah SWT dan para malaikat-Nya mem-
berikan pengakuan dan kesaksian tentang s eb a ga i h a q l, s e dangkan' a a m i l - ny a adalah fi' i l
kebenaran risalah Nabi Muhammad saw. dan
Allah SWT mengetahui bahwa beliau adalah {#+}. Maknanya adalah e'# Al il dy c>
memang orang yang memiliki kompetensi
dan kapabilitas untuk menerima penurunan <e'l.s 's;'

Al-Qur'an kepada beliau. Ayat {ir9 iiii} me- (.;+F dalam keadaan bena4, yaitu Al-

nunjukkan bahwa Allah SWT mengetahui Qur'an. Ada yang mengatakan, bahwa huruf
ba' di sini adalah untuk at-Ta'diyah,yakni
segala pengetahuan dan cukuplah Allah SWT j;r;;

sebagai saksi. <'dt^;J, [datang kepadamu dengan membawa
kebenaran). Kata ini menduduki posisi sebagai
KESESATAN ORANG.ORANG KAFIR DAN
BALASAN MEREKA, SERUAN KEPADA haal.
MANUSIA UNTUK BERIMAN KEPADA
RASULULLAH SAW. 4E ti rl;rd) Kata (ri! dibaca nashab,

Surah an-Nisaa'Ayat 167 - 170 sedangkan yang menashabkan adakalanya

,trvwiA\ ,Weg$u6't"$t't: bisa y''il yang dikira-kirakan keberadaannya

,Higi{r \5 <;1r'3r@\1;i yang ditunjukkan oleh kata ('r:ilh. Karena

kata ini menunjukkan dikeluarkannya mereka

dari suatu hal dan memasukkan mereka ke

ThFSIRAL-MUNIR JILID 3

dalam sesuatu yang lebih baik bagi mereka. {ry 1,,, it<;} Allah SWT Maha Mengetahui
makhluk-Nya. {ry} lagi Mahabijaksana
sSeesaukaantu-akyaanngdiulecabpihkab"a<ik8ut;nrtiuigkm[dua)t.aBngeiglaithu di dalam apa yang diperbuat-Nya terhadap

juga dengan kata (ri$ yang terdapat pada mereka.
ayat berikutnya (ayat 171) {i(r ri rrijr}'
Keserasian Antar Ayat
Atau adakalanya dibaca nashab karena Dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah SWT

menjadi sifat dari mashdar yang dibuang, yakni membuktikan dan menegaskan kenabian

<& t; fJ- tr\ (oleh karena itu, berimanlah Nabi Muhammad saw. dengan kesaksian-Nya
untuk beliau dengan apa yang Dia turunkan
kamu dengan keimanan yang lebih baik bagi kepada beliau. Selanjutnya, dalam ayat-ayat
ini, Allah SWT memperingatkan orang yang
kamu).
kafir kepada Nabi Muhammad saw.' Dalam
Atau dibaca nashab karena menjadi khabar- ayat-ayat ini, Allah SWT menuturkan sifat-
sifat orang Yahudi, yaitu mereka kafir kepada
nya {,(} yang,dikira-kirakan keberadaannya, Nabi Muhammad saw. dan Al-Qur'an, serta

yakni 6ij G; 6.r;l,u; (karena itu, berimanlah menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah

kamu, keimanan itu lebih baikbagi kamu). SWT.

Mufradaat Lu€hawWah Tafsir dan Penielasan

{i, ,1i .r ,'):^rr\ mereka menghalang- Sesungguhnya orang-orang yang kafir
kepada Allah SWT Rasul-Nya dan Al-Qur'an,
halangi manusia dari agama Islam, dengan
serta menghalang-halangi orang lain dari
menyembunyikan dan menutup-nutupi kete- agama Islam dan dari mengikuti Nabi

rangan tentang Nabi Muhammad saw.. Mereka Muhammad saw.. Mereka menghalangi dengan
cara memunculkan berbagai syubhat, asumsi
adalah orang-orang Yahudi. {,;,t 4 mereka
sesat, dan kesangsian dalam hati mereka,
benar-benar telah sesat, tidak mendapat pe-
seperti perkataan mereka bahwa seandainya
tunjuk kepada kebenaran. Muhammad memang benar seorang Rasul,

yang{tkirasfi"r-ik,e,ip1a)dsaesAulnlaghguShWnyTa. orang-orang tentunya ia akan mendatangkan kitab dari

4r{[;] dan langit secara sekaligus, sebagaimana turunnya
Taurat kepada Nabi Musa. Iuga seperti per-
menzalimi Nabi-Nya dengan menyembunyikan kataan mereka, bahwa sesungguhnya Allah

dan menutup-nutupi keterangan tentang be- SWT menyebutkan dalam Taurat bahwa
syari'at Nabi Musa tidak diganti dan tidak
liau. {,ji; A* i$ kecuali jalan menuju ke dinasakh hingga hari Kiamat. Sebagaimana

|ahannam. ('":"F mudah, gampang. juga perkataan mereka, bahwa sesungguhnya
para nabi hanya berasal dari keturunan Nabi
('.6r iiii Up penduduk Mekah. {.o i} Harun dan Nabi Dawud. Orang-orang Yahudi,
benar-benar telah sesat dengan kesesatan yang
$J-tt telah datang kepada kamu sekalian jauh, yaitu keluar dan jauh dari kebenaran dan

seorang Rasul, yaitu Nabi Muhammad saw.

{.<t 'F i.-ri} berimanlah kamu sekalian ke'

pada beliau dan menujulah kamu kepada hal

yang lebih baik dari apa_yang saat ini kamu

berada di dalamnya. 4.r'"tti ,>tj;*iJt € 6 !:ty\

karena sesungguhnya segala apa yang ada di

langit dan bumi adalah kepunyaan Allah Srv\fT,
makhluk ciptaan-Nya dan para hamba-Nya.

Oleh karena itu, kekafiran kalian itu sekali-kali

tidak akan pernah mendatangkan kerugian

dan kemudharatan sedikit pun kepada-Nya.

arah yang tepat dengan sejauh-jauhnya. kalian dengan membawa petunjuk, agama

Kemudian Allah SWT memproklamasikan yang benar dan penjelasan yang jelas, pasti,
dan meyakinkan dari Allah SWT, Oleh karena
hukum, vonis, dan ketentuan-Nya menyangkut itu, berimanlah kamu sekalian kepadaapayang

orang-orang yang kufur kepada ayat-ayat-Nya, beliau bawa kepada kalian itu dan ikutilah,
kitab-Nya dan Rasul-Nya, yang menzalimi diri
mereka sendiri dengan kekufuran mereka itu keimanan lebih baikbagi kalian. Hal itu karena
serta dengan tindakan menghalang-halangi dapat akan menyucikan dan membersihkan
dari jalan-Nya, menabrak larangan-larangan- dari kotoran-kotoran dosa, serta membimbing
kalian menuju kepada apa yang mengandung
Nya dan melanggar batasan-batasan-Nya. kebahagiaan di dunia dan akhirat. Kebenaran
yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw dari
Allah SWT tidak mengampuni mereka, Allah adalah Al-Qur'an dan dakwah untuk
tidak menunjuki mereka jalan menuju ke- menyembah hanya kepada Allah SWT semata
baikan dan tidak memberi mereka taufik dan berpaling dari selain-Nya.

kepada kebenaran. Allah SWT tidak membawa Kemudian Allah SWT mengancam dan
mereka melainkan menuju kepada balasan memperingatkan bahwa jika kamu sekalian

atas amal perbuatan mereka, yaitu jalan kafin sesungguhnya Allah SWT Mahakaya dan

menuju fahannam. Ayat {;ii; d/ ilb dalam tidak butuh sedikit pun kepada kalian dan
kepada keimanan kalian, Kuasa untuk meng-
ilmu nahwu disebut istitsnaa' munqathi'. lalan hukum kalian, dan Dia sekali-kali tidak akan
menuju fahannam adalah jalannya orang-
orang kafir dan zalim. mengalami kerugian dan kemudharatan sedikit
pun dengan kekafiran kalian. Sesungguhnya
Nasib mereka di dalam Jahannam adalah kepunyaan-Nya segala apa yang di langit dan
bumi, yaitu sesungguhnya segala apa yang di
kekal berada di dalamnya selama-lamanya, langit dan bumi adalah milikAllah StylIX, Dialah
Yang menciptakannya dan semuanya adalah
tanpa ada perubahan dan kefanaan di dalam- para hamba-Nya yang tunduk kepada hukum-
nya, yaitu kekal yang abadi selama-lamanya. Nya, sebagaimana firman-Nya dalam ayat,

Kata {,;{i} artinya adalah masa yang sangat "Dan Musa berkata, Jika kamu dan orang

panjang dan hanya Allah SWT. Yang lebih yong ada di bumi semuanya mengingkari
tahu tentang seberapa lama keberlanjutan
(nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah
masa tersebut sesuai dengan amal perbuatan Mahakaya, Maha Terpuji."' (Ibraahiim: B)

mereka. Balasan itu adalah sangat mudah bagi Sedangkan dalam ayat ini, Allah SWT
Allah SWT bukan bagi selain-Nya, karena Dia
berkuasa atas segala sesuatu, Maha Esa lagi berfirman $ry ry ir jrs;p dan adalah Allah
Mahaperkasa, Dia melakukan sesuai dengan
hikmah dan keadilan. Ini mengandung peng- SWT Maha Mengetahui siapa dari kalian yang
berhak dan layak untuk mendapatkan hidayah,
hinaan dan peremehan terhadap mereka. lalu Dia menunjukinya, dan siapa yang berhak
untuk sesat lalu Dia menyesatkannya, dan tiada
Setelah Allah SWT memberikan jawaban sedikitpun dari amal perbuatan para hamba-Nya
yang samar bagi-Nya dan di luar pengetahuan-
terhadap kesyubhatan orang Yahudi, memen- Nya. Juga, Allah SWT Mahabijaksana di dalam
tahkan argumentasi mereka dan menjelaskan firman-Nya, perbuatan-Nya, syari'at-Nya dan
rusaknya jalan mereka, Allah SWT berfirman

kepada seluruh umat manusia dengan sebuah
firman yang di dalamnya Dia memerintahkan

seluruh manusia untuk mematuhi dakwah
Nabi Muhammad saw dan beriman kepada

risalah beliau.

Rasul ini sungguh telah datang kepada

ketentuan-Nya, Dia tidak akan menyia-nyiakan berisikan kesaksian bahwasanya tiada
amal orang yang beramal dari mereka, serta Tuhan melainkan Allah S\MX, dikuatkan
tidak menyamakan antara yang Mukmin dan dan didukung dengan Al-Qur'an yang
yang kafi4, antara yang berbuat jelek dan yang
berbuat baih berdasarkan firman-Nya, merupakan mukjizat, yang menyeru

"Pqntaskah Kami memperlakukan orang- kepada penyembahan hanya kepada Allah

orang yang beriman dan mengeriakan ke- SWT semata tiada sekutu bagi-Nya dan
berpaling dari selain Dia. Akal menun-
bajikan sama dengan orang-orang yang berbuat
jukkan bahwa ini adalah yang haq, hal
kerusakan di bumi? Atau pantqskah Kami
yang menjadi salah satu bukti yang me-
mengqnggap orang-orang yqng bertalttta sama nunjukkan dan menegaskan bahwa se-
dengan orang-orang yang jahat? (Shaad: 28)
sungguhnya Nabi Muhammad saw. datang
Flqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Ayat-ayat di atas menunjukkan beberapa dengan membawa kebenaran dari Allah.

hal sebagai berikut. AL.MASIH ISA PUTRA MARYAM
DALAM PANDANGAN AL-QUR'AN
1. Orang Yahudi dan yang lainnya dari
Surah an-Nlsaa' Ayat L7L - L73
kalangan orang-orang yang kafir kepada
Islam, mereka jauh dari yang haq dan 6fi 1; "H., A yli i vi o-;r $Li

kebenaran dengan sej auh-j auhnya. Karena 3A'C i;),*[;r*v' 6r''tt it,9
mereka kafir kepada Allah SW'[, Rasul-Nya
dan Al-Qur'an, di samping itu pula bahkan +\ $;r")1'cni i;Jf -Gjl1 1,t{S i,t

mereka juga berupaya menghalang-ha- \3\\rU) I;= W\"oJ # 1;'&i
langi manusia dari Islam.
jU 6'N,i,'bK lt r;*,' LVlry llut
2. Hukuman bagr orang-orang kafir yang
@'r;g,-; iu,6sp;r ou3,))at
zalim adalah kekal abadi dalam fahannam,
tidak ada pengampunan untuk mereka, dan i\'rliSKU iJt,<e "J:i_{
dijauhkan dari jalan hidayah Rabbaniyah,
disebabkan oleh kezaliman, kekafiran, pem- i;&*1-ig5j;Atia"Ytis
bangkangan dan sikap keras kepala mereka.
Mereka menzalimi Nabi Muhammad saw. tL4+n/, j, )r2 o/zz. tt.-?.- :/ )W,,t.t ./1./
dengan menyembunyrkan keterangan ten- #
* )'PJ.bt-r
tang diri beliau. Mereka menzalimi diri "iA # Ji' jl\I
3;$66c)+)t. ^t -t,r/
mereka sendiri dengan kekafiran mereka, r I.. .) zz -t'\ --t"r..r1,
dan mereka juga menzalimi orang lain
dengan menyembunyrkan dari orang-orang G, of
keterangan tentang diri Rasulullah saw. dan
berupaya menghalang-halang mereka dari +t'h'

agama Islam. Ayat (,# '4 ,f.,:$ adalah ?u+'tS'4tl:*'&:+i4ViruV

bagi orang yang mati dalam^tkeadaan tetap wl3qj,b;iu
kafir dan belum bertobat.
Dakwah Islam adalah dakwah kebenaran
dari Allah SWT yaitu agama yang haq yang

TAFSIRAI-MUNIR lrlrp 3 .r,lli -/----\ surah an-Ntsaa'

"Wahai Ahlul Kitab! langanlah kamu me- dimaksudkan adalah Ahlul Kitab yang cakup-
lampaui batas dalam agamamu, dan janganlah
kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang annya lebih khusus dan spesifik, yaitu kaum
benar. Sungguh, Al-Masih Isa putra Maryam itu,
Nasrani. Hal ini berdasarkan kalimat setelahnya
adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan)
$*ti tii {;y. Ini merupakan perkataan yang
kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada
identik dengan perkataan kaum Nasrani yang
Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dariNya. Maka
memiliki paham trinitas.
berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan
(itJ-,(ii it,:i{;ru;y} Di sini digunakan
janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) tiga,' bentuk kalimat al-Qashr, yaitu ,rri i';i ',5)

berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik V: yang maksudnya adalah membatasi al-
Maushuuf yaitu al-Masih Isa putra Maryam,
bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha
Esa, Mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai irjhpada sifat, yaitu {ar sehingga maksudnya
anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan
adalah sesungguhnya al-Masih Isa putra Mar-
apa yang ada di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai
yam tidak lain dan tidak bukan hanyalah
pelindung. Al-Masih sama sekali tidak enggan
semata-mata utusan Allah SWT bukan yang
m enj a di h amb a Allah, dan b egit u p ula p ara m alaikat
lainnya.
yang terdekat (kepada Allah) Dan barangsiapa
enggan menyembah-Nya dan menyombongkan 4U ar"ty Huruf jarr $a\ sebagaimana
diri, maka Allah akan mengumpulkan mereka
semua kepada-Nya. Adapun orang-orang yang memiliki pengertian at-Tab'iidh [sebagian

beriman dan mengerjakan kebajikan, Allah akan dari) juga bisa memiliki pengertian ibtidaa'ul
menyempurnakan pahala bagi mereka dan me-
nambah sebagian dari karunia-Nya. Sedangkan ghaayah (berasal dari) seperti dalam ayat ini,
orang-orang yang enggan (menyembah Allah)
juga seperti dalam ayat
dan menyombongkan diri, maka Allah akan
"Dan Dia menundukkan apa yang ada
mengadzab mereka dengan adzab yangpedih. Dan di langit dan apa yang ada di bumi untukmu
mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya." (al-

penolong selain Allah." (an-Nisaa': l7I-173) faatsiyah: 13)

Mufradaat Lughawiyyah

l'raab (y9'J^i(F watrai Ahlul Kitab Injil dan yang
dimaksudkan di sini adalah kaum Nasrani. lp
ftii tli ir| fata (a;x| berkedudukan
{r/j langanlah kamu melampaui batas dengan
menjadi khabar dari mubtada' yang dibuang
bersikap teledor atau sembrono dan berlebih-
yakni 16ri r'i)i tij i11.
{jf; or ;\;ib Kata (jj( jf} adalah ber- lebihan. {;;r 'l1y kecuali perkataan yang haq

kedudukan i'raab nashab karena pembuangan dan benar berupa menyucikan Allah SWT dari

hurufTarr "'an," yakni pi :r, ,lt:t, t :t';" 3i e ir;l sekutu dan anak.
iit t*aS-"1. Begitu juga dengan kalimat o5-. iti\
{& kata (i,(i ii} berkeduduka n i'raab nashab 4i"; J;Gfr ia?iy Allah SWT memperada-
kan dan mewujudkan al-Masih Isa dengan

dengan membuangan hurufTarr, asalnya adalah kalimat{;S}, bukan dengan materi lain seperti

:, l.J'.,. :,)' zi , manusia lainnya, dan Dia menyampaikan
Jl J,),
(4rl \)1\ kalimat itu kepada Maryam.

4;/r.a, r.\ yang memiliki ruh dari Allah Srv\II

Balaaghah L:3:b

(yf' ,l^i uh Di sini digunakan bentuk yakni al-Masih Isa diwujudkan dengan peniup-

kata umum, )raitu Ahlul Kitab, namun yang an dari ruh Allah SWT yaitu Malaikat ]ibril.

Kata ruh di sini dinisbahkan atau disandarkan

TAFSIRAL-MUNIRIITID 3

kepada Allah SWT sebagai bentuk pemuliaan Yahudi dan mewajibkan mereka untuk berada

kepadanya. Al-Masih Isa Putra Maryam bukan- di jalan yang lurus, hal ini diikuti dengan

lah putra Tuhan, atau tuhan di samping Allah pemberian sanggahan terhadap kaum Nasrani
dan mengharuskan mereka untuk mengambil
SWT atau salah satu dari tiga, seperti per-
pandangan yang benar tentang Isa Putra
sangkaan kalian. Sesuatu yang memiliki ruh
Maryam.
adalah tersusun sementara Allah Mahasuci
Tafsir dan PenJelasan
dari ketersusunan dan dari penisbahan sesuatu
Allah SWT melarang Ahlul Kitab dari
yang tersusun kepada-Nya.
bersikap melampaui batas, keterlaluan, ber'
4W tli i;);anganlah kamu mengatakan,
lebih-lebihan, pemujaan dan pengkultusan
"Tuhan ada tiga: Allah, Isa, dan Ibunya." rliir)
yang melampaui batas. Kaum Nasrani telah
{r* ,,o berhentilah kamu dari hal itu dan bersikap melampaui batas dan berlebih-lebih-

beralihlah kepada sesuatu yang lebih baik bagi an menyangkut diri Isa hingga mereka me-

Ikamu, yaitu tauhid. {ij; or<:" ol';c::yMahasuci nuhankannya (menjadikannya sebagai tuhan)'
Mereka memindahkannya dari status kenabian
Allah SWT dari memiliki anak. dan menaikkannya sebagai tuhan selain Allah
SWT. Bahkan lebih dari itu, kaum Nasrani juga
(et't, g ue .>trr;:tt,j u JF segala apa yang
bersikap berlebih-lebihan dan keterlaluan
ada di langit dan bumi kepunyaan Allah S\MX,
makhluk ciptaan-Nya dan para hamba-Nya. terhadap para pengikut Isa yang mengklaim

il(rS: y'1y a^n cukuplah Allah SWT sebagai bahwa diri mereka berada di atas agama Isa,

saksi atas hal itu. sehingga kaum Nasrani menyematkan kepada

(l'L rfJ. 01 *r:tt -5.;;:.j) sekali-kali al- mereka sifat keterpeliharaan dari salah dan
dosa. Kaum Nasrani pun mengikuti setiap
Masih tidak akan bersikap enggan, angkuh, ucapan mereka secara membabi buta, tidak

anti, dan tidak sudi untuk menjadi hamba peduli apakah benar atau batil.
Begitu juga halnya dengan kaum Yahudi'
Allah SWT. [;<*.r\ dan bersikap sombong,
Mereka berlebih-lebihan dan meremehkan,
angkuh dan tidak sudi. menghina dan melecehkan Isa serta kufur

4i;;i U';;YAllah SWT akan memberikan kepadanya.
Hal yang diinginkan adalah sikap moderat
kepada mereka pahala amal perbuatan mereka
di antara dua sikap ekstrem: ekstrem dalam
secara penuh dan utuh. 4*s ; s^+Ii) dan mengagungkan dan mengkultuskan Isa, dan
ekstrem dalam merendahkan, meremehkan
memberi mereka tambahan dari karunia-Nya
dan menghina Isa.
berupa sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh Wahai Ahlul Kitab, janganlah kamu sekalian

mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan melampaui dan melanggar batasan-batasan
yang telah ditetapkan Allah SWT dengan me-
tidak pernah terbayang dalam benak hati, dan nambah-nambahi atau mengurang-ngurangi

pikiran manusia. (r{ tiri"y adzab yang sangat dan mereduksi urusan agama. fanganlah kalian
meyakini melainkan meyakini kebenaran yang
menyakitkan, yaitu adzab neraka. pasti berdasarkan nash agama yang mutawatir

{!r}{ar oyi ;,.1} selain Allah SWT. seorang

pelindung yang bisa menghalau adzab itu

dari mereka. 414 i;) dan tidak pula seorang

penolongyang menjauhkan mereka dari adzab

itu.

Keserasian Antar Ayat
Setelah Allah SWT memberikan jawaban

dan sanggahan terhadap kesyubhatan kaum

atau dalil aqli yang meyakinkan dan pasti. Dia hanya berkata kepadanya,'Jadilah!' Maka
j adilah sesuatu itu." (Aali'Imraan: 47)
Tinggalkanlah persepsi dan pandangan kalian
tentang inkarnasi, penjelmaan dan penitisan, Sebagaimana Allah SWT berkuasa men-
ciptakan manusia tanpa bapak dan ibu, yaitu
pandangan bahwa Allah memiliki istri dan Adam, atau tanpa ibu tetapi hanya dengan
bapak saja, yaitu Hawa atau melalui sebab
anak. fanganlah kamu sekalian kafir kepada atau proses lahiriah biasa yaitu dari seorang
Isa dan melakukan tuduhan palsu yang keji bapak dan ibu, Dia juga berkuasa menciptakan
manusia tanpa seorang bapak yaitu Isa.
terhadap ibundanya. fanganlah kamu sekalian
menghina, meremehkan dan melecehkan Isa, "Sesungguhnya perumpamaan (pencipta-
an) Isa bagi AIIah, seperti (penciptaan) Adam.
seperti yang dilakukan oleh kaum Yahudi.
fanganlah pula kamu sekalian bersikap ber- Dia menciptakannya dari tanoh, kemudian
lebih-berlebihan dan ekstrem dalam meng-
Dia berkata kep adanya,'J adilah !' M aka j adilah
agungkan dan mengultuskan Isa, hingga kalian
sesuatu itu." (Aali 'Imraan: 59)
menjadikannya sebagai tuhan atau putra
Allah SWT menginformasikan kemanusia-
Tuhan, seperti pandangan umat Kristiani.
an Isa dan kehambaannya bagi Allah SWI
Sesungguhnya al-Masih Isa Putra Maryam
al- Batuul (perawan) ath-Taahirah al- Qiddiisah "Dia (lsa) tidak lain hanyalah seorang

(suci, salihah) tidak lain dan tidak bukan hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian)

adalah semata-mata rasul Allah SWT kepada kepadanya, dan Kami jadikan dia sebagai
Bani Isra'il, yang memerintahkan mereka
untuk menyembah hanya kepada Allah SWT contoh bagi Bani Isra'il." (az-Zukhruf: 59)

semata tiada sekutu bagi-Nya, melarang Materi atau alam adalah makhluk ciptaan

mereka dari kesyirikan dan trinitas, menyeru yang tidak memiliki kemampuan untuk
mereka untuk bertakwa dan zuhud terhadap
dunia, serta menyampaikan berita gembira menciptakan karena sumber pertama yang
kepada mereka tentang pemungkas para nabi menjadi asal muasal segala sesuatu ciptaan
adalah Allah SWT.
dan rasul, Muhammad saw, sebagaimana
Isa juga dikuatkan dengan ruhyangberasal
firman Allah SWT dalam ayat, dari Allah SIyVT, bukannya bagian dari Allah

"Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam sebagaimana persepsi umat Kristiani. fika
berkata,'Wahai B ani I sra' il ! Sesungg uhnya aku
utusan Allah kepademu, yang membenarkan tidak begitu adanya, tentunya setiap manusia
kitab (yang turun) sebelumku,yaitu Taurat dan
memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang diciptakan dengan peniupan ruh dari
yang akan datang setelahku, yang namanya
Ahmad (MuhammadJ."' (ash-Shaff: 6) Allah SWT. melalui perantara malaikat adalah
bagian dari-Nya. Allah SWT berfirman,
Isa Putra Maryam diciptakan dengan ka-
"Dan Dia menundukkan apa yang oda
limat (r<| (jadilah) tanpa seorang bapah di langit dan apa yang ada di bumi untukmu
semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya." (al-
"Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia
menghendaki sesuatu Dia hanya berkata ke- faatsiyah: 13)
padanya, 'Jadilah!' Maka jadilah sesuatu itu."
(Yaasiin:82) Dikuatkannya Isa dengan ar-Ruhul Amiin
adalah tertetapkan berdasarkan firman Allah
'Apabila Dia hendak menetapkan sesuotu, SWT dalam ayat,

"Dan Kami telah berikan kepada Isa putra
Maryom bukti-bukti kebenaran serta Kami

perkuat dia dengan Ruhul kudus (Jibril)." (al- hamba dan rasul Allah SWT. Berimanlah
Baqarah: 87) kamu sekalian dengan keimanan yang se-
pantasnya dan semestinya kepada para
Allah SWT juga menyebut orang-orang
Mukmin dikuatkan dengan ruh dari-Nya, rasul tanpa membeda-bedakan, yaitu bahwa
sesungguhnya mereka adalah para hamba
"Mereka itulah orang-orang yang dalam Allah SWT yang dipasrahi berbagai tugas
hatinya telah ditanamkan Allah keimanan oleh Allah SWT. f anganlah pula kamu sekalian
dan Allah telah menguatkan mereka dengan mengatakan, "Tuhan ada tiga: Tuhan Bapah

pertolongan yang datang dari Die." (al- Tuhan Anak dan ar-Ruhul Qudus," atau,

Muiaadilah:22) "Tuhan adalah tiga hipostasis [person) yang
masing-masing adalah satu entitas, masing-
Mujahid mengatakan, kalimat 4: cir,b masing adalah Tuhan secara utuh, dan ke-
seluruhan tiga hipostasis adalah Tuhan satu."
yakni rasul dari Allah SWT. Artinya Isa dicipta- |anganlah kamu sekalian menjadikan Isa dan
kan dari ruh yang diciptakan juga. Di sini, kata ibundanya sebagai dua sekutu bagi Allah SWT
Mahasuci Allah SWT dari semua itu. Semua itu
ruh disandarkan dan dinisbahkan kepada merupakan bentuk tindakan meninggalkan

Allah SWT sebagai bentuk pemuliaan, seperti tauhid yang murni yang sebenarnya juga
penisbahan an-Naaqah (naaqatullaah) dan al-
Bait (Baitullah) kepada-Nya, merupakan ajaran yang dibawa oleh

"Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai agama Kristen yang masih murni dan asli.
tanda untukmu." (al-A'raaf: 73) Tauhid yang murni merupakan prinsip dan
ajaran pokok yang diserukan oleh Isa, Nabi
"Jang anlah eng kau mempersekutukan Aku Ibrahim sebelumnya dan semua nabi. Tidak
dengan apa pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi mungkin bisa diterima akal, penggabungan
dan pengombinasian atau pengompromian
orang-orang yang thawaf, dan orang yang antara trinitas dan tauhid karena itu adalah
beribadah dan orang yang ruku' dan sujud." sebuah kontradiksi yang sangat nyata yang
(al-Haii:26) tidak bisa diterima oleh akal pikiran yang
paling sederhana sekali pun. Oleh karena
fuga seperti dalam sebuah hadits shahih,
itu, Allah SWT mengecam keras orang-orang
ort> ;t J. ,V;t yang berpandangan trinitas,
"p
"Sungguh, telah kafir orang-orang yang
"Lalu aku pun masu'k *)rr*u, Tuhanku di mengatakan bahwa Allah adalah salah satu

dalam rumah-Nya." dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan (yang
berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa." (al-
Dalam hadits ini, rumah dinisbahkan Maa'idah:73)

kepada Allah SWT sebagai bentuk pengagung- Dalam akhir surah al-Maa'idah, Allah SWT
berfirman,
an dan pemuliaan. Semua ini adalah contoh-
"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman,
contoh yang sejenis dan satu pola. 'Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang
mengatakan kepada orang-orang, jodikanlah
|ika penciptaan yang hakiki adalah ke-
aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?'
punyaan Allah SWT baik penciptaan Isa mau-
pun yang lainnya, berimanlah kamu sekalian

kepada Allah SWT Yang Maha Esa lagi

Tunggal. Percayalah bahwa sesungguhnya
Allah SWT adalah Tunggal dan Esa, tidak
beranak dan tidak pula beristri. Ketahui dan
yakinilah bahwa sesungguhnya Isa adalah

TATSIRAL-MUNIRIILIp 3 ,r+F -1-\ surah an-Nlsaa'

(lsa) menjawab, 'Mahasuci Engkau, tidak patut makhluk ciptaan Allah SWT lalu bagaimana
bagiku mengatakan apo yang bukan hakku. Jika bisa Dia memiliki istri dan anak dari makhluk
aku pernah mengatakannya tentulah Engkau ciptaan dan milik-Nya? Status termiliki ber-
telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa tentangan dengan status sebagai anah se-
yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui
apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkau-Iah bagaimana firman Allah SWT,
Yang Maha Mengetahui segala yang gaib."'(al-
Maa'idah:116) "Tidak ada seorang pun di langit dan di

Pada bagian awal surah al-Maa'idah, Allah bumi, melainkan akan datang kepada (Allah)
SWT berfirman, Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba."
(Maryam:93)
"Sungguh, telah kafir orang yang berkata,
'Sesungguhnya Allah itu dialah al-Masih putra "Dia (Allah) pencipta langit dan bumi.
Meryam."' (al-Maa'idah: 17) Bagaimana (mungkin) Dia mempunyai anak

Wahai umat Nasrani, berhentilah kamu padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia
semua dari mengatakan trinitas, dan kata-
kanlah perkataan yang lain. Hal itu lebih baik menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui
bagi kalian, yaitu tauhid yang murni yang segala sesuetu." [al-An'aam: 101)

diserukan oleh semua nabi dan rasul, termasuk Cukuplah Allah SWT sebagai Saksi atas
di antaranya adalah Isa. semua itu. Ar-Razi menuturkan maksudnya
adalah sesungguhnya Allah SWT Kuasa sendiri
Sesungguhnya Allah SWT adalah Tuhan dalam mengatur semua makhluh menjaga,
Yang Esa, Mahasuci dari berbilang Dia tidak memelihara dan mengurusinya. Oleh karena
memiliki bagian-bagian atau hipostasis, tidak itu, tidak dibutuhkan lagi untuk menetapkan
pula tersusun dari bagian-bagian. Mahasuci tuhan yang lain.121
Allah SWT dari memiliki anak atau sekutu,
seperti perkataan kalian tentang al-Masih Sesungguhnya Isa sekali-kali tidak akan
bahwa ia adalah putra Tuhan atau ia adalah enggan dan tidak akan bersikap tidak sudi
untuk hanya menyembah kepada Allah SWT
tuhan. fika yang kalian kehendaki adalah anak
semata, atau menjadi hambaAllah SWT karena
Tuhan dalam arti yang sesungguhnya, itu
ia yakin dan menyadari akan keagungan-
adalah hal yang muhal bagi Allah SWT karena
itu berarti Dia adalah bapak atau suami. fika Nya, serta 'ubuudiyah (penghambaan) dan
yang kalian maksudkan adalah anak dalam syukur yang menjadi hak-Nya. Begitu pula
arti majaz, itu tidak hanya terkhusus bagi Isa.
halnya dengan para malaikat al-Muqarrabuun,
Allah SWT tidak memiliki anak secara mereka sekali-kali tidak akan bersikap enggan
hakiki, tetapi kepunyaan-Nyalah segala apa
dan tidak akan bersikap tidak sudi untuk
yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya
meniadi hamba Allah SWT.
segala apa yang ada di langit dan bumi adalah
kepunyaan Allah SWT, makhluk ciptaan-Nya Barangsiapa yang enggan, angkuh, anti, dan
dan para hamba-Nya. Segala apa yang ada di bersikap tidak mau untuk menyembah kepada
langit dan bumi berada di bawah kontrol dan
pengaturan-Nya, dan Dia adalah Pemelihara Allah SWT semata, menyekutukan sesuatu
segala sesuatu. Al-Masih termasuk bagian dari
dengan-Nya atau berpandangan trinitas, Allah

SWT akan menggiring dan mengumpulkan
mereka kepada-Nya untuk menerima pem-

balasan. Allah SWT akan membalasi dan meng-

LZl Tafsir ar- Razi, lL / lt7.

hisab mereka atas amal perbuatan mereka. Allah orang-orang Nasrani bersikap berlebih-
SWT akan mengumpulkan mereka kepada-Nya
kelak pada hari Kiamat, memberikan putusan lebihan dan ekstrem terhadap Isa hingga
di antara mereka dengan hukum-Nya yang adil mereka menjadikannya sebagai tuhan.
yang sedikit pun tidak mengandung kezaliman Kalimat pertama dalam Injil berbunyi, "lni
dan bias.
adalah Kitab Ilah dan Rabb kami; Yasu'Al-
Adapun orang-orangyang beriman kepada
Allah SWT dan mengerjakan amal-amal saleh, Masih."
Allah SWT akan memberikan kepada mereka
Sikap sembrono (berlebih-lebihan,
ganjaran dan pahala amal secara utuh dan
al-Ifraath) dan sikap lalai fteledor, at-
penuh sesuai dengan kadar amal saleh masing- Taqshiir) dalam hal ini adalah jelek dan
masing. Allah SWT juga akan memberi mereka kufur. Oleh karena itu, dalam Shahih

tambahan dari karunia-Nya, kemurahan-Nya, Bukhari diriwayatkan dari Rasulullah saw.
luasnya rahmat dan pemberian-Nya.
bahwasanya beliau bersabda,
Orang-orang yang enggan dan tidak
i.t 8 6itAt ,t"i \;t 6i# \
mau untuk menaati dan menyembah Allah lt rr yt*t.l-# {"';\ , - , l. t
SWT, Allah SWT mengadzab mereka dengan .1 uz a-
ul Li.;,Li 1)L1Jl
adzab yang sangat menyakitkan di dunia
ii;:,
dan akhirat, sesuai dengan apa yang berhak
mereka dapatkan. Mereka sekali-kali tidak "langanlah kamu sekalian terlalu ber-
akan menemukan selain daripada Allah SWT leb ih-leb ihan meny anjungku dan memuj aku,
seorang patron yang mengurusi urusan dan sebagaimana yang dilakukan oleh kaum
Nasrani terhadap lsa. Sesungguhnya aku
kepentingan mereka. Tidak pula seorang tidak lain hanyalah seorang hamba, maka
penolong yang menolong mereka dari ucapkanlah,'Hamba Allah SWT dan Rasul-
Nya."'(HR Bukhari)
pembalasan Allah SWT dan menghilangkan
adzab dari mereka, sebagaimana firman-Nya, 2. Ayar {*tfi *t iS;; iy J.t A *"at t;;\

"S esung g uhny a orqng - o rang y ang so mb ong mengandung sebuah isyarat tentang tiga
tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka hukum sebagai berikut.

Jahannam dalam keadaan hina-dina." (al- Kalimat (i.i ;t *.g| menunjukkan
Mu'min:60)
bahwa orang yang nasabnya disebutkan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum dengan nama ibunya, bagaimana bisa ia

Ayat-ayat di atas mengandung penjelasan adalah Tuhan? Padahal Tuhan semestinya
adalah qadiim (tanpa permulaan), bukan
tentang sejumlah hukum esensial dalam
muhdats.
aqidah.
Allah SWT tidak menuturkan seorang
1. Sikap berlebih-lebihan, melampaui batas perempuan dan menyebutkan namanya
dalam Kitab-Nya kecuali hanya Maryam
dan ekstrem dalam segala urusan adalah
putri Imran. Allah SWT menyebutkan
terlarang secara syari'at. Orang-orang
Yahudi bersikap berlebih-lebihan dan nama Maryam di sekitar tiga puluh tempat
ekstrem terhadap Isa, hingga mereka karena suatu hikmah, yaitu mengukuhkan
sifat ubuudiyyah (kehambaan) bagi Mar-
juga melontarkan tuduhan palsu dan keji
terhadap Sayyidah Maryam. Begitu juga, yam, sekaligus menyesuaikan dengan

TATSIRAL-MUNIRIILID3 ,***rG-6ilb.r,..r* * suratran-Msaa'

\________-r,

kebiasaan masyarakat Arab dalam menye- SWT" yakni, dari ciptaan-Nya.

butkan perempuan yang berstatus hamba Kaum Nasrani telah terjatuh ke dalam
kekeliruan dan kesesatan ketika mereka
sahaya dengan namanya. Sementara itu, mengatakan, Isa adalah bagian dari Allah
perempuan merdeka, masyarakat Arab SWT karena ia adalah ruh dari Allah SWT.

menghormati dan menjaga namanya dari 4. Mengimani dan meyakini bahwa sesung-
guhnya Allah SWT adalah Tuhan Yang
penyebutan secara jelas dan eksplisit, Esa, Yang menciptakan al-Masih dan Yang
supaya namanya tidak menjadi rendah
dan turun nilai prestisenya karena sering mengutusnya sesungguhnya para rasul

disebut. termasuk di antaranya Isa adalah para

Meyakini bahwa Isa tanpa bapak ada- hamba Allah S\M[, keimanan seperti ini
adalah sebuah kewajiban, keharusan, dan
lah wajib. Oleh karena itu, ketika namanya keniscayaan. Inilah keimanan yang benar
yang diterima akal pikiran yang waras.
disebut berulang-ulang dengan dinisbah- Oleh karena itu, tidak bisa menjadikan Isa

kan kepada ibunya, hati dan pikiran akan sebagai Tuhan.

mendapat pemahaman dan kesadaran 5. Haram hukumnya pernyataan bahwa

tentang penafian keberadaan seorang ayah Allah berbilang atau Allah tiga. Ibnu Abbas
mengatakan, yang dimaksud dengan at-
dari dirinya, serta membersihkan ibunda-
Tatsliits (trinitas) adalah Allah, istri, dan
nya yang suci dari omongan negatif kaum
Yahudi dan tuduhan telah berbuat zina putra.
yang dilancarkan oleh mereka terhadap
Kaum Nasrani bersepakat tentang
dirinya. trinitas dan mengatakan sesungguhnya

3. Isa memiliki empat nama sebutan, yaitu Allah satu esensi dan memiliki tiga hipos-
tasis, lalu mereka menjadikan setiap hi-
al-Masih, Isa, Kalimat, dan Ruh. Yang postesis sebagai Tuhan. Yang mereka
maksudkan dengan hipostasis adalah
dimaksud dengan nama sebutan "Kalimat" wujud, kehidupan, dan pengetahuan. Na-
mun yang umum berlaku adalah mereka
adalah ia diciptakan dengan kalimat {;,<}
mengungkapkan tiga hipostasis dengan
at-Ta l<vv i i n i15t ah, j a d ila h i a s e o ra n g m anu s i a
ungkapan Bapa( Anah dan ar-Ruhul al-
tanpa seorang bapak. Sedangkan yang Qudus. Yang mereka maksudkan dengan
dimaksud dengan nama sebutan "Ruh" Bapak adalah wujud, ar-Ruhul Qudus ada-
lah kehidupan, dan Anak adalah al-Masih.
yang diambil dari ayat {q i-,j-,} adalah
ia diperadakan dengan tiupan Malaikat Substansi pernyataan mereka, sebagaimana
fibril. Kata {c;,} (tiupan) dalam perkataan
yang sudah pernah disinggung di atas,
orang Arab juga disebut ruh, karena kata
berujung pada pernyataan bahwa Isa ada-
(cii} dengan <e:) [angin) adalah memiliki
lah Tuhan, disebabkan berbagai bentuk
kemiripan. An-Nafkhu adalah <filrl [angin) mukjizat dan hal-hal supernatural yang
yang keluar dari ruh. Yang dimaksudkan
dimilikinya sehingga orang yang memiliki
dari kata {L} [dari Allah SWT) dalam kemampuan seperti itu memiliki sifat ke-

kalimat di atas adalah untuk memuliakan, tuhanan.

bukannya ia bagian dari Allah SWT. Semua Tidak ada yang lebih akurat dalam

makhluk adalah dari ruh Allah SWT seperti

perkataan, "lni adalah nikmat dari Allah
SWT" dan perkataan ini mengandung pe-

ngertian bahwa nikmat tersebut adalah
sebuah nikmat yang sempurna dan ber-
harga. Dikatakan, "lni adalah ruh dari Allah

membuktikan bahwa Isa bukanlah Tuhan, saleh mendapatkan pahala amal-amal

dari kenyataan bahwa seandainya ia mereka secara penuh, utuh, dan sempurna

memang Tuhan, tentunya ia akan menye- tanpa dikurangi sedikit pun, dan Allah
SWT akan memberi mereka tambahan
lamatkan dirinya dari para musuhnya
dari karunia, rahmat, dan kebaikan-Nya.
dan menghalau kejelekan dan kejahatan Orang-orang yang sombong, angkuh,
mereka, serta tidak membiarkan mereka
menyalibnya sebagaimana pandangan enggan, anti dan tidak mau menyembah
Allah SIvlII, akan diadzab dengan adzab
kaum Nasrani bahwa Isa disalib. yang sangat menyakitkan. Mereka tidak

6. Berhenti dari pandangan trinitas dan me- menemukan patron yang mengurusi

ninggalkannya adalah kebaikan murni urusan mereka, maupun seorang penolong
yang akan menolong dan menyelamatkan
dan itu adalah yang benar. Allah SWT mereka.

adalah Tuhan Yang Esa dan tersucikan B. Sebagian ulama menggunakan ayat !j)

dari beranah bahkan segala apa yang 43i';tt <oujrsebagai landasan dalil bahwa
ada di langit dan bumi adalah milik dan malaikat lebih utama daripada manusia.
fuga, bahwa para malaikat lebih besar
kepunyaan-Nya, sementara status dimiliki bentuk dan wujud penciptaannya serta
lebih besar kemampuannya daripada al-
bertentangan dengan status sebagai anak.
Masih. Pandangan ini disanggah bahwa
Oleh karena itu, tiada sekutu bagi-Nya.
Isa dan Maryam adalah termasuk dari ayat ini dalam konteks menjelaskan para
malaikat lebih besar wujud dan bentuk
apa yang ada di langit dan bumi yang me-
penciptaannya serta memiliki kemampuan
rupakan kepunyaan Allah SWT. Segala melakukan hal-hal yangbesar. Oleh karena
apa yang ada di langit dan bumi adalah
itu semestinya mereka lebih pantas dan
makhluk ciptaan, lalu bagaimana bisa Isa lebih mampu untuk enggan menyembah

adalah Tuhan, padahal ia adalah makhluk? Allah SWT dan menjadi hamba-Nya dari-
pada Isa, namun mereka sekali-kali tidak
7. Al-Masih sekali-kali tidak akan pernah akan melakukan hal itu. Keberadaan para
malaikat yang lebih kuat dan lebih mampu
bersikap enggan, tidak akan pernah me- serta lebih pantas untuk bersikap seperti
rasa malu dan tidak akan pernah bersikap itu tidak mesti berarti mereka lebih utama.
tidak sudi untuk menjadi hamba Allah
SWT. Begitu pula dengan para malaikat SERUAN KEPADA MANUSIA UNTUK
BERIMAN KEPADA AN.NUURUL MUBIIN
al-Muqarrabuun (para malaikat yang (AL-QUR',AN)
didekatkan kepada rahmat dan ridha
Surah an-Nisaa' Ayat L74 - L7 5
Allah SWT) sekali-kali tidakakan bersikap
#vWv {.j u trii {'"v'i iur ((
enggan dan tidak sudi untuk menjadi
t g#i|ioU#\<;J\((mq6
hamba Allah SWT.

Barangsiapa yang bersikap enggan

dan tidak sudi untuk menyembah kepada

Allah SWT sehingga ia tidak memiliki
komitmen untuk menjalankan ibadah

atau ketaatan, sesungguhnya Allah SWT
akan mengumpulkan semua makhluk ke

al-Mahsyar dan Dia akan memberi balasan

kepada masing-masing sesuai dengan apa

yang berhak didapatkan.

Orang-orang Mukmin yang beramal

TAFSIRAL.MUNIR JITID 3 orang-orang Nasrani, serta menetapkan dan
menegaskan kenabian Nabi Muhammad saw.
Ar-*sU$u ,{6a ,"4)l+J.,--/,a1 Hal ini adalah sebagai mukaddimah untuk dua
ayat ini yang berisikan seruan yang ditujukan
\g*w
kepada umat manusia seluruhnya untuk
"Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai
mengikuti dakwah Islam.
kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu,
Tafsir dan Penlelasan
(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang Wahai manusia sekalian, sungguh telah
datang kepada kalian bukti yang nyata, terang
b enderang (Al- Qur an). Adapun orang- orang y ang benderang, dan pasti dari Tuhan kalian, yang
beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada
menerangkan kepada kalian hakikat iman
(agama)-Nya, maka Allah akan memasukkan kepada Allah SWT serta berbagai sistem dan
tatanan masyarakat yang saleh untuk sebuah
mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-Nya
kehidupan yang lebih baik. Bulrti yang nyata dan
(surga), dan menunjukkan mereka jalan yang pasti adalah Nabi Muhammad saw.yangberasal

lurus kep ada-Nyo." (an-Nisaa': 17 4-17 5) dari bangsa Arab, yang ummiy aan (;.{i} yang

Qhaa'aat tumbuh dan hidup di tengah-tengah kalian pada
masa jahiliyyah. Namun beliau sedikitpun tidak
d\ur";/S terkontaminasi oleh berbagai kerusakan dan
kotoran jahiliyyah. Beliau senantiasa mendapat
Qunbul membaca 1r-ur;y.
perhatian, perawatan dan penjagaan dari
l'ruab
Allah serta dipersiapkan untuk mengemban
{lei.i;, G',: gl by.ty Kata (ur,-| dibaca risalah. Oleh karena itu, beliau adalah contoh
dan suri tauladan terideal dalam tingkah laku,
nashab, adakalanya sebagai maf'uul bihi dari moral, perjalanan hidup, dan kepemimpinan
fi' il y ang dikira- ki rakan keberadaannya, yaitu beliau. Nabi Muhammad saw. merupakan bukti

<Gtn #;"> yang keberadaannya ditunjukkan praktis yang sungguh luar biasa agungnya yang
menunjukkan kebenaran risalah beliau,
koeledhuakadtaar{ifUi'iltrrr}!.l>Aytaauknsiejb1atg4ai:lmGaft'7uu;+l.^b+i"h:>i
Ailah lebih mengetahui di mana Dia me-
(."rt;. nempatkan tugas kerasulan-Nya." (al-An'aam:
124)
Mufradaat Lughawlyyah
Bersamaan dengan bukti yang nyata dan
4?<:' ;,ir-;}y tru;;atr dari Allah kalian atas pasti itu, Kami juga menurunkan kepada kalian
sinar cahaya yang terang yang menyinari
kalian, yaitu Nabi Muhammad saw. sehingga kebenaran. Sinar cahaya itu adalah Al-Qur'an
yang datang untuk mengoreksi dan melurus-
kelak kalian tidak bisa lagi membantah, kan aqidah, sistem dan tatanan hidup. Maka,
Al-Qur'an pun mengukuhkan dan menanam-
mengelak, beralasan, dan protes karena Allah kan aqidah tauhid yang murni, memerangi
SWT telah mengutus Nabi-Nya. dan memberantas paganisme dan syirik, me-

{.i ,;"} cahaya yang terang, yaitu Al-

Qur'an. {u1.# ur,-} jalan yang lurus, yaitu

agama Islam.

Keserasian Antar Ayat
Ayat-ayat di atas berisikan tentang pene-

gakan hujjah atas orang-orang munafih

orang-orang musyrik, orang-orang Yahudi dan

maparkan kekeliruan dan kepalsuan agama dan hidayah khusus tanpa berpegang teguh

Yahudi dan Nasrani saat ini yang telah ter- kepada Al-Qur'an dan mengikuti Sunnah
distorsi dalam menancapkan marka-marka
hidayah, menerangkan cara dan jalur ibadah Rasulullah saw..
yang benar kepada Allah SWT meletakkan
At-Tirmidzi meriwayatkan dari AIi bin Abi
dasar-dasar moral serta sistem dan tatanan
Thalib melalui riwayat marfuu',
hidup yang lurus dalam bidang politih
A#t t.r'ipt;'niJot
perang, damai, ekonomi, sosial, dan ilmu-ilmu J\ute'V. '1J , -.. r1.'"ir. l bi.f, ,._ ' to
\_-,
alam. Hal ini ditambah dengan sirah Nabi .

Muhammad saw. yang juga menjadi sebuah 'Or-qur:o, adalah jalan Allah SWT yang

bukti bahwa agama ini adalah agama yang lurus dan tali-Nya yangkukuh." (HR Tirmidzi)

benar yang menjadi sebuah keniscayaan dan Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
tiada padanannya.
Burhaan atau bukti agung dari Allah
Hal ini berimplikasi kepada orang-orang SWT untuk para hamba-Nya adalah Nabi
yang beriman kepada Allah SWT berpegang
teguh kepada Al-Qur'an atau Islam, serta Muhammad saw. Beliau disebut al-Burhaan
mengikuti sinar cahaya-Nya, Allah SWT akan karena beliau disertai dengan al-Burhaqn
memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya yaitu mukjizat atau hujjah karena mukjizat

serta melingkupi mereka dengan karunia-Nya adalah hujjah beliau.

di dunia dan akhirat. Allah SWT merahmati An-Nuurul Mubiin (cahaya yang terang
mereka, lalu memasukkan mereka ke dalam benderang) adalah Al-Qur'an. Disebut an-
surga serta memberi mereka tambahan Nuur fcahaya) karena dengan Al-Qur'an,
hukum-hukum bisa diketahui dengan jelas,
pahala dan keluhuran dengan Al-Qur'an. Ibnu dan Al-Qur'an dijadikan sebagai petunjuk dari
kesesatan. Oleh karena itu, Al-Qur'an adalah
Abbas mengatakan, rahmat yang dimaksud an-Nuurul Mubiin, yakni cahaya yang nyata

di sini adalah surga, sedangkan karunia dan terang benderang.

adalah sesuatu yang Allah SIVT bermurah Barangsiapa beriman kepada Allah SWT
hati melimpahkannya kepada mereka berupa
sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata, serta berpegang teguh kepada Al-Qur'an dapat
belum pernah didengar oleh telinga dan tidak
pernah terbesit dalam benah hati dan pikiran terhindar dari perbuatan-perbuatan maksiat
dan ia akan menggapai surga dan keridhaan
manusia.122 Allah SWI, serta mendapatkan karunia Ilahi

Allah SWT membimbing mereka kepada yang agung di dunia dan akhirat.

jalan yang lurus yang membawa mereka Ayat (p1) menunjukkan Allah SWT ber-

menggapai kebahagiaan di dunia dengan murah hati kepada para hamba-Nya dengan
memberi mereka pahala cuma-cuma tanpa
mendapatkan kemuliaan, kehormatan, serta
mengikuti jalan keselamatan dalam hal aqidah imbalan apa pun. |ika seandainya pahala
dan amal, juga kebahagiaan di akhirat dengan
mendapatkan surga dan keridhaan Allah. Allah adalah sebagai bandingan atau imbalan amal,
SWT memberi mereka taufik untuk meraih
semua itu, dan tidak ada yang namanya taufik tentunya itu bukan karunia dan kebaikan hati.

122 At-Tafsiir al- Kabiin karya ar-Razi, ll / t20. Ar-Razi mengatakan rahmat dan karunia
dipahami dalam konteks apa yang terdapat
dalam surga berupa kemanfaatan dan peng-

agungan. Adapun hidayah, maksudnya adalah
berbagai kebahagiaan yang muncul karena

menyemburnya cahaya-cahaya alam kesucian WARIS AL.KALAALAH ATAU WARIS SAUDARA
LAKI.LAKI DAN SAUDARA PEREMPUAN
dan keluhuran dalam ruh manusia, dan ini SEKANDUNG ATAU SEAYAH
adalah kebahagiaan ruhaniah. Dalam ayat
ini, hidayah disebutkan belakangan setelah Surah an-Nisaa' Ayat 176
dua hal di atas (rahmat dan karunia), dengan
tujuan untuk memberikan isyarat bahwa bd'*rta
kebahagiaan ruhaniah lebih mulia daripada
a";$"'Ijv J ?r(;iuris'*'i .ilD
kesenangan-kesenangan jasmaniah.123
Hidayah dalam Al-Qur'an ada dua macam, #t(i( 614 aE {\i\7 K 1; a, rij,

yaitu hidayah umum dan hidayah khusus. S*)rlVyo'r'XLW;jJ.3\t1*v.4qf',{o_iAll gtLbsT:u$3:t
Hidayah umum seperti dalam ayat,
,l)r 'tj.r;,"i,;1At&WVt.
"Dan sungguh rugi orang yang mengotori-
nya." (al-Balad: 10) 4lllb

Yaitu, jalan kebahagiaan dan jalan ke- L*gza,€,rF, 7,L

sengsaraan, jalan kebaikan dan jalan kejelekan. "Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang

Ini mencakup hidayah indrawi yang tampak kalalah) Katakanlah, Allah memberi fatwa

maupun yang tidak tampak, hidayah akal dan kepadamu tentang kalalah $artu), jika seseorang
hidayah agama.
mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi
Hidayah khusus seperti dalam ayat
mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya
"Mereka itulah (para nabi) yang telah di-
beri petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk (saudara peremPuannya itu) seperdua dari harta
mereka." (al-An'aam: 90) yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-
laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan),
"Tunjukilah kami jalan yang lurus." [al- jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara
Faatihah:6) perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya
dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan
Hidayah yang kedua ini bukan seperti jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-
saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian
hidayah dan petunjuk yang pertama, tetapi ini seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua
adalah hidayah berupa pemberian pertolongan saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum
dan taufik untuk berjalan di jalan kebaikan ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha
dan keselamatan disertai dengan petunjuk Mengetahui segala sesuatt" (an-Nisaa': 176)
dan bimbingan. Ketika manusia berpotensi
keliru dan tersesat dalam memahami agama I'raab
serta dalam mempergunakan indra dan akal
{i; I ;J} Kalimat ini berkedudukan i'raab
pikiran, ia butuh kepada pertolongan dan rafa'sebagai sifat, yaitu 1f; q: *i';tjrfi ,ip fiika

bantuan khusus. Oleh karena itu, Allah SWT ada seseorang yang tidak mempunyai anak
memerintahkan kita untuk memohon hal itu
dari Allah SWT dalam ayat, meninggal dunia).

"Tunjukilah kami jalan yang lurus," (al- .{;'i:t CG,rf} Di sini disebutkan juga kata
Faatihah:6) (y*'F bukan hanya menyebutkan (6t<! meski-
pun kata yang kedua ini sudah menunjukkan
123 Tafsir ar-Razi, tl / 120.


Click to View FlipBook Version