dan jointliability di antara anggota satu umat. melaikan di sisi-Nya ada perbendaharaannya.
Di sini, mereka tidak bermaksud bahwa Setiap nikmat yang didapat makhluk-Nya
pasti hanya dari-Nya, tiada sekutu bagi-Nya,
tangan Allah SWT benar-benar terbelenggu
dalam arti yang sesungguhnya. Yang mereka sebagaimana firman-Nya dalam ayat,
maksudkan adalah Allah SWT bakhil, yakni
"Dan Dia telah memberikan kepadamu
menahan apa yang ada di sisi-Nya berupa
segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya.
sumber-sumber rezeki karena bakhil. Allah
SWT berfirman, Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, nis-
"Dan janganlah engkau jadikan tonganmu caya kamu tidak akan mqmpu menghitungnya.
terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat
engkau terlalu mengulurkannya (sangat pe- mengingkari (nikmat Allah)." (Ibraahiim: 34)
murah) nanti kamu menjadi tercela dan me-
nyesal." (al-lsraa': 29) Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim me-
Allah SWT melarang sikap bakhil. Namun riwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata,
pada waktu yang sama juga melarang sikap
terlalu berlebih-lebihan dalam memberi nafkah "Rasulullah saw bersabda,
tidak pada tempatnya [terlalu pemurah tidak
;7:t iu:; ^^ ti$ 't e>v ar ,|"j i1
pada tempatnya), tetapi semuanya harus
eri6 ir.Lat 6tr 3Z ,pi c 1ir1 ,r',A4
proporsional.
:',Sast *,i'; #its', gG 4 i fy
Allah SWT pun membantah dan menang-
gapi perkataan bohong dan dusta yang mereka ;;*-, e;,ptli ,i*it6?ir,+:
buat-buat itu, serta mendoakan tidak baik atas i)5;'J;i .er .P:V'o,
mereka dengan kebakhilan serta mengusir "sesungguhnya tangan kanan Atlah SWT
mereka dari rahmat-Nya, penuh, tidak pernah berkurang oleh infak yang
mengalir terus siang malam. Tidakkah kamu
{,}ri ! t}i; *li -iiy Ini adalah doa tidak
lihat apa yang diinfakkan-Nya semenjak Dia
baik [kutukan) atas mereka dengan kebakhilan, menciptakan langit dan bumi, semua itu tidak
kekikiran dan tidak mau berbuat kebaikan, se- mengurangi aPa yang ada di tangan kanan-Nya."
hingga mereka pun menjadi makhluk Allah Rasulullah saw. bersabda, Arsy Allah SWT berada
SWT yang paling bakhil dan kikir. Bisa juga ini di atas air dan di tangan-Nya yanglain ada neraca
adalah doa tidak baik (kutukan) atas mereka yang Dia naik turunkan.' Rasulullah saw. bersabda,
Allah SWT berfirman, 'Berinfaklah kamu, maka
dengan terbelenggunya tangan mereka dalam Aku akan memberi infak kepadamu."' (HR Imam
Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
arti yang sesungguhnya, yaitu di dunia me-
reka terbelenggu sebagai tawanan di bawah Dalam ayat ini, luasnya kedermawanan
kekuasaan dan dominasi bangsa dan umat
yang lain, sedangkan di akhirat mereka ter- diungkapkan dengan terbukanya kedua tangan
belenggu dengan belenggu jahannam. karena seorang yang dermawan memberi
Dalam bantahan terhadap perkataan dengan kedua tangannya, tidak hanya dengan
mereka itu, Allah SWT pun menetapkan hal satu tangan. Aqidah yang harus ditanamkan
sebaliknya. Tidak seperti itu, tetapi Allah SWT menyangkut makna ini adalah menafikan
Maha Pemurah dan Mahaluas karunia-Nya, penyerupaan dari Allah S\MT, bahwa tangan
di sini bukanlahiisim dan bukan pula anggota
melimpah pemberian-Nya. Tiada suatu apa pun
tubuh. Hal ini sebagaimana yang dikatakan "Katakanlah, Al-Qur'an adalah petunjuk
oleh Ibnu Athiyyah. dan penyembuh bagi orang -orang yang beriman.
Adapun disempitkannya rezeki bagi se- Dan orang-orang yang tidak beriman pada
bagian orang, itu sama sekali tidak paradok
telinga mereka ada sumbatan, dan (Al-Qur'an)
dengan luasnya kedermawanan dan kemurah- itu merupakan kegelapan bagi mereka, Mereka
an Allah SWT. Allah SWT memiliki suatu hikmah
dan kehendak di balik penetapan perbedaan dan itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari
keterpautan rezeki antara sebagian manusia temp at y ang j elth."' (Fushshilat= 44)
dengan sebagian yang lain, sebagaimana firman-
Nya dalam ayat "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (se-
"Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki suatu) yang menjadi penawar dan rahmat bogi
kepada hamba-hamba-Nya, niscaya mereka
akan berbuat melampaui batas di bumi, tetapi orang yang beriman, sedangkan bagi orang
Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan me-
kehendaki. Sungguh, Dia Mahateliti terhadap nambah kerugian." (al-Israa': 82)
(keadaan) hamba-hamba-Nya, Maha Melihat."
(asy-Syuuraa= 27) Ath-Thabari meriwayatkan dari Qatadah
menyangkut ayat $:tifuY ia berkata, "Perasaan
'Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang hasud kepada Muhammad saw dan bangsa
Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Arab mendorong kaum Yahudi bersikap kufur
Dia kehendaki)." (ar-Rla'd: 26) kepada beliau dan apayang diturunkan kepada
beliau, padahal hal itu termaktub secara jelas
Kemudian Allah SWT menjelaskan sebe- dalam kitab mereka."188
rapa besar pengaruh dan dampak Al-Qur'an
Kemudian Allah SWT memberikan balas-
terhadap mereka. Demi Allah apa yang an kepada mereka atas sikap mereka. Kami
timbulkan permusuhan dan saling benci di
diturunkan kepadamu Muhammad berupa antara kelompok-kelompok kaum Yahudi dan
ayat-ayat yang jelas dan nyata, benar-benar
menjadikan banyak dari mereka justru se- Nasrani. Karena itu, antara satu kelompok
makin bertambah melampaui batas, semakin
bertambah kekufurannya. Nikmat yang diberi- dengan kelompokyang lain dari mereka saling
kan Allah SWT kepadamu, Muhammad, justru berseberangan dan berkonflik, sebagaimana
firman Allah SWT dalam ayat,
menjadi bencana dan malapetaka bagi musuh-
"Mereka tidak akan memerangi kamu
musuhmu dari kalangan kaum Yahudi dan (secara) bersama-sama, kecuali di negeri-ne-
geri yang berbenteng atau di balik tembok
orang-orang yang seperti mereka.
Sebagaimana apa yang diberikan Allah Permusuhan antara sesama mereka sangat
hebat. Kamukira mereka itu bersatu padahal hati
SWT kepadamu semakin membuat orang-
orang Mukmin bertambah intensitas keyakin- mereka terpecah belah. Yang demikian itu karena
an, kepercayaan, amal saleh, dan ilmu manfaat
mereka, begitu pula hal itu semakin membuat mereka orang-orang yang tidak mengerti." (al-
Hasyr:14)
orang-orang kafir yang hasud kepadamu
Sejarah klasik dan modern membuktikan
dan kepada umatmu bertambah intensitas hal itu dengan berbagai fakta kejadian-kejadian
perang rasial, keagamaan, dan kolonialisme
perbuatan melampaui batas dan kekafiran me- yang banyak sekali terjadi. Siapa pun jangan
reka. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT 188 Tafsir ath-Thabari, 6 / L95.
dalam ayat,
ThFsrRAI-MUNIR JITID 3
terpedaya dan tertipu oleh kondisi kaumYahudi keturunan Isma'il, mengamalkan apa yang di-
turunkan kepada Nabi Muhammad saw. yaitu
di Palestina yang sekilas nampak harmonis Al-Qur'an, seandainya mereka mengamalkan
semua itu tanpa pengubahan dan manipulasi,
karena itu hanya bersifat temporal. tentu Allah SWT melapangkan rezeki mereka,
menurunkan kepada mereka sebagian dari
Setiap kali mereka ingin melakukan kebaikan-kebaikan langit, dan mengeluarkan
tipu daya dan konspirasi terhadap Nabi
untuk mereka sebagian dari keberkahan-
Muhammad saw. dan orang-orang Mukmin,
menyulut fitnah, api konflik dan peperangan keberkahan bumi, sebagaimana firman Allah
di antara umat di luar dan di dalam negeri,
Allah SWT justru menghinakan mereka serta SWT dalam ayat
menjadikan tipu daya dan konspirasi mereka
itu sebagai senjata makan tuan yang berbalik "Dan sekiranya penduduk negeri beriman
arah mengenai mereka sendiri. Adakalanya dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan
dengan cara Allah SWT menggagalkan usaha kepada mereka berkah dari langit dan bumi."
mereka atau adakalanya dengan menolong
kaum Mukminin menang dan berhasil menga- (al-A'raaf:96)
lahkan mereka. Ibnu Abbas mengatakan menyangkut ayat
Dalam usaha-usaha yang mereka laku-
{uel b.r;k(), tentulah Allah SWT menurunkan
kan, mereka hanya senantiasa berbuat ke- banyak dan bermanfaat .;t
rusakan di muka bumi. Di antara watak dan hujan yang mingeluarkan dari bumi J-kreiF-
karaktersitik mereka adalah mereka senan-
tiasa selalu berbuat kerusakan di muka bumi, q.$i'Jm
bukan melakukan perbaikan. Allah SWT tidak
menyukai orangyang memiliki sifat seperti itu, berkahan-keberkahannya.
tetapi sebaliknya, Dia membenci, memurkai
Kemudian Allah SWT menuturkan bahwa
dan menghukumnya.
Kemudian Allah SWT membuka pintu ha- sebenarnya Ahlul Kitab tidak semuanya sama
rapan dan pintu tobatbagi mereka. Seandainya dalam hal aqidah dan perbuatan mereka. Di
mereka mau beriman kepada Allah SWT dan
antara mereka ada segolongan orang yang
Rasul-Nya, memelihara diri dari perbuatan-
tengah-tengah dan lurus dalam hal agama,
perbuatan dosa dan haram yang pernah mereka
semisal Abdullah bin Salam dan rekan-
lakukan, niscaya Kami menghapus dosa-dosa
mereka yang pernah mereka perbuat, dan rekannya dari kalangan kaum Yahudi, dan
niscaya Kami masukkan mereka ke dalam seperti an-Najasyi dan rekan-rekannya dari
surga-surga penuh kenikmatan yang bisa me- kalangan umat Nasrani. Namun mayoritas
reka nikmati. Niscaya Kami hilangkan dari mereka adalah orang-orang fasik yang keluar
mereka hal-hal yang tidak diinginkan dan kami dari pokok-pokok agama dan seburuk-buruk
jadikan mereka meraih hal-hal yang diingini.
perbuatan adalah perbuatan mereka.
Seandainya mereka mengamalkan apa
yang terkandung dalam Taurat dan Injil yang Ada sejumlah ayat serupa yang memberi-
diturunkan dari sisi Allah SWT dengan mem-
bawa prinsip tauhid, yang membawa berita kan kesaksian dan pernyataan bahwa ada
gembira tentang kedatangan Sang Nabi dari
sebagian Ahlul Kitab yang lurus, seperti ayat
tentang sebagian kaum Yahudi,
"Dan di antara kaum Musa itu terdapat
suatu umat yang memberi petuniuk (kepada
manusia) dengan (dasar) kebenqran dan de-
ngan itu (pula) mereka berlaku adil men-
j alankan keadilan." (al-A'raaf: 1 59)
fuga ayat tentang para pengikut Nabi Isa,
"Mako kepada orang-orang yang beriman kelompok bangsa Yahudi, sebagaimana fir-
di antara mereka Kami berikan pahalanya, man-Nya dalam ayat,
dan banyak di antara mereka yang fasik." (al- "Kqmu kira mereka itu bersatu padahal
Hadiid:27)
hati mereka terpecah belah." (al-Hasyr: 14)
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Mereka adalah bangsa yang saling mem-
Keanehan ulah orang Yahudi dan karakter
mereka, tiada satu pun perbuatan keji atau benci dan saling bermusuhan. Mereka pun
mungkar melainkan mereka lakukan. Para menjadi makhluk Allah SWT yang paling di-
nabi pun tidak luput dari ulah mereka sehingga benci oleh manusia.
Setiap kali mereka berupaya memicu fit-
mereka pun membunuh para nabi. Bahkan
ulah dan kejahatan mereka juga merambah nah, konflik dan kekisruhan, memobilisasi,
ke mana-mana hingga kepada Allah SWT se- mempersatukan dan mempersiapkan kekuat-
hingga sebagian dari mereka dengan begitu an untuk melancarkan aksi, Allah SWT pun
menceraiberaikan kesatuan mereka dan me-
lancang dan berani mengatakan bahwa Allah nyirnakan kekuatan mereka. Adapun ber-
kumpul dan bersatunya mereka di Palestina, itu
SWT bakhil dan tangan-Nya terbelenggu dari hanyalah hal yang bersifat temporal, sekaligus
sebagai peringatan kepada kita supaya kem-
kedermawanan kepada mereka. bali kepada agama kita serta menata dan me-
Akan tetapi, tangan mereka yang terbe- nyatukan kembali barisan kita, dan supaya
lenggu kelak di akhirat. Allah SWT menjadikan terealisasi rencana Allah SWT dalam membuat
mereka kalah dengan kekalahan yang sangat
mereka terhalang dari kebaikan dan kebajikan, tragis tanpa bisa bangkit lagi setelah itu. Me-
reka, cepat atau lambat, pasti akan menuju
melaknat mereka dan mengusir mereka dari kepada kebinasaan.
! rf;rahmat-Nya di dunia {'jr6
p1.",i .^tiy. Konon disebutkan bahwa kaum Yahudi
Mahasuci Allah SWT dari apa yang mereka ketika mereka berbuat kerusakan dan melang-
ucapkan itu karena sesungguhnya Allah SWT gar Kitabullah, Taurat, Allah SWT mengirim
luas karunia-Nya dan melimpah pemberian- Bukhtanashshar yang menindas mereka. Ke-
mudian mereka kembali berbuatkerusakan lagi,
Nya sesuai dengan kehendak dan hikmah Allah SWT pun mengirimkan Buthras ar-Rumi
untuk menindas mereka. Kemudian mereka
menurut apa yang dikehendaki-Nya. Nikmat- berulah lagi, Allah SWT pun mengirimkan bangsa
nikmat Allah SWT terlau banyak untuk di- Majusi kepada mereka. Kemudian mereka kem-
hinggakan. bali berulah lagi membuat kerusakan, Allah
Sungguh demi Allah, disebabkan kejahat- SWT pun mengirimkan kaum Muslimin kepada
an-kejahatan, skandal dan keburukan-ke- mereka.
burukan yang mereka perbuat, orang-orang Setiap kali kekuatan mereka mulai bang-
Yahudi akan semakin bertambah intensif sikap kit, Allah SWT kembali menceraiberaikan
kekuatan mereka. Setiap kali mereka ber-
melampaui batas dan kekufuran mereka, yakni
upaya menyalakan api fitnah dan huru hara,
semakin melampaui batas dalam membenci memobilisasi kekuatan mereka untuk meme-
dan memusuhi Rasulullah saw. serta semakin
bertambah kufur kepada apayangbeliau bawa.
fika ada sesuatu dari Al-Qur'an turun, lalu
mereka kufuc itu berarti semakin bertambah
kekufuran mereka.
Allah SWT menimbulkan sikap saling me-
musuhi dan membenci di antara kelompok-
TAFSIRAL-MUNIRJITID 3
rangi Rasulullah saw., Allah SWT. senantiasa rezeki, seperti dalam ayat-ayat di atas dan Dia
memadamkannya kembali, menggagalkannya, menjanjikan akan memberi tambah bagi orang
menjadikan mereka kalah dan lemah. Mereka
selalu berbuat kerusakan di muka bumi, dalam yang bersyuku6,
upaya menyingkirkan Islam dan ini adalah "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, nis-
tindakan berbuat kerusakan yang paling besar. caya Aku akan menambah (nikmat) kepada-
Sekalipun dengan sederet skandal, pe- mu." (lbraahiim: 7)
langgaran dan tindakan buruk tersebut, Allah Di sini terkandung petunjuk yang jelas
SWT tetap membuka pintu tobat bagi Ahlul bahwa kesulitan hidup dan kesempitan eko-
Kitab supaya mereka sadar dan memperbaiki
nomi yang menimpa mereka tidak lain adalah
kembali apa yang telah mereka rusah
disebabkan kejahatan dan pelanggaran-pe-
sebagaimana firman Allah S\AI[,
langgaran yang mereka lakukan, bukan karena
"Dan sekiranya Ahlul Kitab itu beriman
kurangnya kemurahan dan kedermawanan
dan bertakwa, niscaya Kami hapus kesalahan-
Allah SWT.
kesalahan mereka dan mereka tentu Kami
masukkan ke dalam surga-surga yang penuh Allah SWT menginformasikan bahwa di
antara mereka masih ada segolongan orang
kenikmatan " (al-Maa'idah: 65) yang tengah-tengah dan Iurus yang beriman
kepada setiap apa yang diturunkan oleh
Ini menunjukkan dahsyatnya kemaksiat- Allah SWT kepada mereka dan kepada Nabi
an-kemaksiatan kaum Yahudi dan Nasrani Muhammad saw.. Segolongan orang itu adalah
serta begitu banyaknya kesalahan dan per-
orang-orang yang beriman dari kalangan Ahlul
buatan jelek mereka. Kitab seperti an-Najasyi, Salman, dan Abdullah
Seandainya mereka mau menegakkan bin Salam. Mereka adalah orang-orang yang
Taurat dan Injil, melaksanakan apa yang ter- Iurus dan berada pada rel yang benar sehingga
mereka tidak mengatakan tentang diri Nabi Isa
kandung di dalam keduanya berupa ajaran- dan Nabi Muhammad saw melainkan apa yang
ajaran, hukum-hukum dan seruan untuk memang pantas, sesuai dan semestinya bagi
beriman kepada risalah Islam, tentulah Allah keduanya. Kata {ir4{1} yrng menjadi akar kata
SWT melapangkan rezeki mereka, menambahi
{:4} artinya adalah tengah-tengah, tidak
nikmat kepada mereka, dan melimpahkan
ekstrem kanan dan tidak pula ekstrem kiri,
berbagai macam kebaikan kepada mereka. Di tidak terlalu ke kanan dan tidak terlalu ke kiri.
antara padanan ayat ini adalah
Karena yang penting dan diperhitungkan
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah dalam agama-agama yang memang benar-
niscaya Dia akan membukakan ialan keluar benar terpastikan berasal dari sisi Allah SWT
baginya dan Dia memberinya rezeki dari adalah mengamalkannya, mempraktikkannya
arah yang tidak disangka-sangkanya." (ath- dan menjalankan petunjuknya, bukannya fana-
Thalaaq:2-3) tisme terhadap agama atau anti terhadapnya
"Dan sekiranya penduduk negeri beriman karena pertimbangan jenisnya, dan bukan
dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi." pula memicu konflikyang tajam di antara para
pemeluknya. Barangsiapa yang benar-benar
(al-A'raaf:96) dan sungguh-sungguh beriman kepada suatu
agama, secara otomatis dan secara langsung
Allah SWT menjadikan ketakwaan se-
bagai salah satu sebab yang mendatangkan ia juga beriman kepada setiap agama yang
3hFSIRAI-MUNIRIILID ,,*,*, TF-,r,,r, suranarua"'uatr
diturunkan Allah SWT dan yang diridhai-Nya i3 +;Yr )A\3 lU C\ A
untuk para hamba-Nya. Agama adalah agama
Allah SWT, bukan monopoli orang tertentu, A;"i ie4;t;itu.:t-7
dan bukan pula agama manusia yang ia buat
dan ciptakan untuk orang-orang. "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang di-
turunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau
Oleh karena itu, realitas dan kenyataan
mereka begitu asing dan jauh dari hakikat lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti
agama, dan banyak di antara mereka yang keluar engkau tidak menyampaikan amanah-Nya. Dan
Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia.
&dari rel dan batasan-batasan agama ,{t\ Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada
4:,k 6 iu; yaitu seburuk-buruk sesuatu adalah
orang-orang kafir. Katakanlah (Muhammad),
perbuatan mereka. Mereka mendustakan dan
'Wahai Ahlul Kitab! Kamu tidak dipandang ber-
tidak memercayai para rasul dan memanipulasi
agama sedikit pun hingga kamu menegakkan
kitab-kitab, serta memakan harta haram.
ajaran-ajaran Taurat, Injil dan (Al-Qur'an) yang
Demikianlah, pada suatu umat atau zaman, diturunkan Tuhanmu kepadamul Dan apa yang
diturunkan Tuhanmu kepadamu pasti akan mem-
selalu ditemukan segolongan orang yang buat banyak di antara mereka lebih durhaka dan
lurus. Suara kebenaran tidak akan pernah lebih ingkar, maka janganlah engkau berputus
bisa dibungkam meski pun para orang fasik asa terhadap orang-orang kafir itu. Sesungguhnya
berupaya untuk meredam dan mencekiknya. orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi,
Shabiin dan orang-orang Nasrani, barangsiapa
fika jumlah orang jahat lebih banyak dari orang
baih binasalah umat dan bangsa-bangsa yang beriman kepada Allah, kepada hari kemudian dan
berbuat kebajikan, maka tidak ada rasa khawatir
ada.
padanya dan mereka tidak bersedih hatil' (al-
PERINTAH KEPADA RASUL
UNTUK MENYAMPAIKAN WAHYU, BELIAU Madidah:67-69)
DILINDUNGI DARI MANUSIA, DAN SERUAN
KEPADA AHLUL KITAB UNTUK BERIMAN Qlraa'aat
KEPADA RISALAH BELIAU
(rr;F
Surah al-Maa'idah Ayat 67 - 69
Nafi dan Ibnu Amir membaca lcir;r;.
it'irWu 4\1ity"{ t':4\ r3:u @ (,'r_ui.x-f-,,
j5'i,v4'orlt'u il,4 )li6"nb9 (3 6 Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika
JLt)"$ ffi -a1i4t liit eyi-7 waqaf membaca 1.r.u Ny.
'$,'$ or? dc,Lul.lr;S
',i(rl \--]Jl
a,6 e?i$W Nafi, dan Hamzah ketika waqaf membaca
plva61.
.fii;e&W'b-*.$W:ipL1r
l'ruab
iij{it ;jir',F &6 fr'liL<)E(# 4 u
Ot9\3 V,\5 CjV fi\ <;Jt i,y {,-'ixr-,:tt}. Kata ini berkedudukan sebagai
mubtada', sedangkan khabar-nya dibuang
yaitu {euJ'}. Sebenarnya kara ini adalah di-
akhirkan dari cakupan inna dan ma'muul-nya,
sehingga aslinya seakan-akan diucapkan, ,ig
TAFSIRAL-MUNIRIITID 3
1sl-i< oit*:t, di< fi:s;- arGtt: trit; ;.itr t";1 ;ll menginformasikan seluruh hukum-hukum
[sesungguhnya orang-orang yang beriman, yangterkandung di dalamnya dan menyampai-
orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani, kannya kepada manusia.
hukum mereka adalah begini, begitu pula {y6r ,, .t:;. }trtt. Allah SWT menjaga,
shaabi'uun).r8e memelihara dan melindungimu, memberikan
Atau berkedudukan sebagai mubtada', jaminan perlindungan kepadamu dari mu-
suh-musuhmu, dari usaha mereka untuk
dankhabar-nya adalah $s\t gti au. ni 6$)eo
Ada keterangan menyebutkan bahwa membunuhmu. Karena itu, kamu tidak perlu
kata {j!r*lr} ini di-'athaf-l<an kepada dhamir memedulikan mereka dan tidak ada alasan
rafa'yangterdapat padaf il, {rl;L;}. Namun ini bagi kamu untuk mewaspadai mereka. Ini
adalah versi i'raab yang lemah, karena 'athaf merupakan janji dari Allah SWT untuk me-
kepada dhamir rafa'muttashil tidak boleh jika
lindungi, merawat dan menjaga beliau, dan
tanpa ada kata pemisah dan tanpa ta'kiid (kata
janji Allah SWT pasti terlaksana.
penguat).
[i.;,<t;it q*.i ir ,11) sesungguhnya Allah
SWT tidak akan membiarkan orang-orang
Balaaghah kafir untuk merealisasikan keinginan mereka
4\.v,? *,XIjy/ Ini merupakan sebuah ung- menimpakan kebinasaan kepada dirimu.
kapan yang mengandung bentuk at-Tahqiir 4:" e d:9t$iu katakanlah wahai
"r'F
Muhammad, "Wahai Ahlul Kitab, kalian sama
dan at-Tashghiir [peremehan, pengecilan).
sekali tidak berada di atas agama yang hakiki
4K: ; :qliii r;i) Kata 1)15 di-idhaafah-
yang diperhitungkan atau di atas agama yang
{$r}kan kepada mereka, yaitu sebagai ben-
diperhitungkan."
tukkeramahan dan persuasif terhadap mereka
i4&3 &1 l riu, -t"i)', it,.4t "riaip hingga
dalam dakwah.
kalian menegakkan Taurat, Injil, dan apa yang
4l:, eKir ia' i ;ii *F Dalam kalimat ini di-
diturukan kepada kalian dari Tuhan kalian,
gunakan bentuk isim zhaahin {a.st('st}, padahal
dengan mengamalkan apa yang terkandung di
semestinya bisa digunakan dhamiir, yaitu
dalamnya, termasuk di antaranya yang sudah
1g;i"; Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan
betapa mereka begitu kukuh dan intensif di pasti adalah beriman kepada Allah SWT dan
dalam kekufuran. kepada Rasul-Nya yang menjadi pemungkas
Mufrudaat Lu$hawWah dan penutup para nabi.
samp4aJi;k"a:niliath jri c ! t;lt 6j u) watrai Rasul, 47i evi ,r:' ,t iititi e ,*,tf 'ttt;7i\ dan
semua apa yang diturun- apa yang diturunkan kepadamu Muhammad,
yaitu Al-Qur'an, akan semakin menambah
kedurhakaan dan kekufuran kebanyakan dari
kan kepadamu dari Tuhanmu, tanpa perlu mereka, disebabkan kekufuran mereka ke-
memerhatikan, dan memedulikan siapapun, pada Al-Qur'an.
dan tanpa perlu takut kamu akan ter- fiu;tstt ,it *;L aih karena itu, janganlah
timpa hal yang tidak diinginkan. At-Tabliigh kamu bersedih hati terhadap orang-orang
yang kafi4 jika mereka tidak mau beriman
adalah memublikasikan dakwah Islamiyyah,
kepadamu. Kamu tidak perlu memedulikan
L89 Al-Kasysyaaf, 1 / 47 4. dan memikirkan mereka.
190 Ibnul Anbari, I /300.
{rliL; r;irj} kaum Yahudi.
{i;xulr;} orang-orang yang keluar dari Yr (JJJT-> r ,i- ,. oi .4'."i cqe) z (: ,lu g;;
Lil r
agama-agama semuanya, sebagaimana yang *.:-.al
dikatakan oleh az-Zamakhsyari. Sementara eL; $I' i 4p:o . o 1..' t {.,J)19, i ot .o/
,.slg O ar^}EJ
itu, Mujahid mengatakan, ash-Shaabi'uun ada-
;.'
lah segolongan kaum Nasrani dan Majusi dL_.,
yang tidak memiliki agama. Diriwayatkan dari "Tatkala turun ayat, 'yaa ayyuhar Rasuulu
Mujahid dan Hasan al-Bashri, bahwa mereka
balligh maa unzila ilaika min Rabbika,' Rasulullah
adalah segolongan orang dari kaum Majusi dan saw. pun berkata, 'Ya Rabbi, bagaimana aku harus
kaum Yahudi yang tidak boleh dimakan hewan
berbuat, sementara aku sendirian dan orang-orang
sembelihan mereka dan tidak boleh menikahi
mengambil sikap menentangku.' Lalu turunlah
kaum perempuan mereka. lanjutan ayat berikutnya, 'wa in lam taf'al fa maa
Qatadah mengatakan mereka adalah b allaghta risaalatahu."'
kaum yang menyembah malaikat dan shalat Al-Hakim dan at-Tirmidzi meriwayatkan
dari Aisyah, ia berkata,
menghadap ke matahari setiap hari lima kali.1e1
ei ;; ,';: *i q;'*t 1* 4t os
Sebab Turunnya Ayat i;' t;:u qr!, :4 qi,,; ,i{, .;
7. Ayat 67 ;4 iA *' ,'*it {t; ei'i, * *'
Abusy Syekh bin Hayyan meriwayatkan At\4;.;;i- i,rrat tat qji t-
dari Hasan al-Bashri, bahwasanya Rasulullah "Pada mulanya, Rasulullah saw. selalu dikawal
saw. bersabda, dan dijaga, hingga turunlah ayat, 'wallaahu
jaii Lt j.f . i- cLte^;', l-.fi .*J*ob3, r,1J\--s,s;+ nl jal ya' shimuka minan naasi' lalu beliau menjulurkan
'-9," kepala beliau dari dalam qubbah (semacam tenda
9"9/..t, 01 d' yang berbentuk bulat), dan berkata, 'Wahai orang-
d? ,;.i,);i j{! ci?,oi(lo ,/,: orang, pergilah, karena sesungguhnya Allah SWT.
l.ji.l -"'; telah melindungi dan memelihara diriku."' (HR
,6r Tirmidzi dan al-Hakim)
;Uf , os J-')r tfi q :
{.
"Sesungguhnya Allah SWT mengutusku dengan As-Suyuthi mengatakan hadits ini me-
membawa sebuah risalah, lalu aku pun merasa berat ngandung petunjuk bahwa ayat ini turun pada
dan sempit dadaku, dan aku tahu bahwa orang-
malam hari ketika Rasulullah saw berada di
orang akan mendustakanku dan tidak percaya
kepadaku. Lalu Allah SWT pun mengancamku, tempat tidur beliau.
bahwa sungguh aku akan menyampaikan risalah Ibnu Hibban dalam Shahih-nya meriwayat-
itu atau sungguh Dia akan mengadzabku." Lalu
turunlah ayat ini, "Ya ayyuhar Rasuulu balligh maa
unzila ilaika l' (HR Abusy Syekh)
kan dari Abu Hurairah, ia berkata,
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Mu- ); Jiri tei ritAi bt'"tr-', / '. o . ,
fJ.-rJYJJJ
jahid, ia berkata, -t
r11
Jr" d=Xl t ui! J;11 6u:dict J* ,pt ". ,?-ab.i.i: :'fu ',,P.i t dt, t_{o';, €
Jli *,._."*- *.:16, '.-*:". 1 : . o...t-ontz- g,.,,l:; 'r,r.' ,, o,
td J_;i
ct-a>.i
19 L Tafs i r ar - Razi, 3 / 105 ; Tafsir I b nu Katsi r, 2 / 80. i; |H"'(- : Jut ,;k:ti J-i;* l*
i-
:)lb cublV
,,1t ,y ,l)*X" att "Rasulullah saw. ditanya,Uot manakah yang
diturunkan kepada Anda dari langit, yang paling
"Kami ketika brrro*o'-ro*o *orutuitol, ,or.
dalam suatu perjalanan, kami akan mencari berat bagi Anda?" Rasulullah saw. bersabda,'Pada
suatu hari di musim haji, aku berada di Mina, dan
tempat yang ada pepohonannya, lalu pohon yang ketika itu sedang berkumpul orang-orang musyrik
paling besar dan paling rindang kami sediakan dan banyak lagi orang lain yang tidak diketahui
dari kabilah manakah mereka. Lalu Jibril a.s turun
untuk Rasulullah saw. lalu beliau pun berteduh kepadaku dengan membawa wahyu,'yaa ayyuhar
di bawahnya. Lalu pada suatu hari, Rasulullah
saw. pun beristirahat di bawah sebuah pohon dan Rasuulu balligh maa unzila ilaika min Rabbika,
beliau pun menggantungkan pedang beliau pada al-,\yat.' Lalu aku pun berdiri di al-Aqabah, dan
pohon itu. Lalu ada seorang laki-laki datang dan berseru, 'Wahai sekalian manusia, siapakah yang
mengambil pedang beliau yang tergantung itu, mau menolongku untuk menyampaikan risalah-
dan berkata, 'Wahai Muhammad, siapakah yang risalah Tuhanku, dan kalian akan mendapat
imbalan surga? Wahai sekalian manusia, ikrar-
akan melindungimu dariku?' Rasulullah saw. pun kanlah, bahwa tiada Tuhan melainkan Allah
dan aku adalah Rasul Allah kepada kalian, maka
berkata, Allah SWT. melindungi diriku darimu. kalian akan beruntung dan mendapatkan surga.'
Rasulullah saw. melanjutkan ceritanya,'Tidak
Letakkan pedang itu.' Lalu laki-laki itu pun ada seorang laki-laki pun, tidak pula seorang
perempuan dan anaka-anak, melainkan mereka
meletakkan pedang tersebut. Lalu turunlah ayat, melempariku dengan tanah dan batu, seraya
"wallaahu ya'shimuka minan naasi."'(HR Ibnu berucap, 'Pembohong shaabi (orang yang keluar
Hibban) dari agama nenek moyang mereka).' Lalu terjadi
sesuatu pada diriku, lalu aku berdoa, 'Ya Allah,
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Ibnu tunjukilah kaumku, karena s esungguhny a mereka
itu adalah orang-orang yang tidak tahu. Tolonglah
Abbas, ia berkata,
hamba dalam menghadapi mereka supaya mereka
. ,- ti a)l,jl,lu1" r
bersedia merespon seruanku untuk taat kepada-
.-4 a.,-l grl t Mu.' Lalu Paman beliau, al-Abbas pun datang,
lalu menyelamatkan beliau dan mengusir mereka."
-J;i (HR Ibnu Murdawih)
*'{i"ol s,A"i,t6t4i, aI"^;st As-Suyuthi mengatakan, riwayat ini ber-
u* i-;i
: rrJy ,r6t r<r3: r<, ,;r,-itJ,, arti bahwa ayat tersebut turun di Mekah,
^At namun yang zhahir adalah sebaliknya (yaitu
€, ,;1i.n, ui, ,'as;lil
tt :{:'*'i,'.u i,i;; iti ,;Zit turun di Madinah).
Ar-Razi menuturkan ketahuilah bahwa
it')t,,*'oi; qol \;"ii \ ),P, I
,b.G.l"r:a</ JAi.l S o riwayat-riwayat tersebut, meskipun banyak,
,* -a? : yang lebih utama adalah memahami ayat
,;rr-,-Jtt
dalam konteks bahwa Allah SWT menjamin beriman kepada Taurat dan tidak beriman
kepada yang lainnya." Lalu turunlah ayat ini,
keselamatan Rasulullah saw. dari tipu daya yaitu kalian wahai Ahlul Kitab sama sekali
dan konspirasi jahat kaum Yahudi dan Nas- tidak berada di atas sesuatu dari agama hingga
kalian mengamalkan apa yang terdapat dalam
rani, serta memerintahkan beliau supaya Taurat dan Injil berupa keimanan kepada Nabi
Muhammad saw serta mengimplementasikan
berdakrrah secara terang-terangan tanpa me- apa yang rnenjadi implikasi dan tuntutan hal
medulikan mereka.le2 itu.lea
2. Ayat 68 Keserasian Antar Ayat
Rasulullah saw. diperintahkan untuk tidak
Ibnu farir ath-Thabari dan Ibnu Abi Hatim
memandang sedikitnya jumlah orang-orang
meriwayatkan dari lbnu Abbas, ia berkata,
yang lurus dan banyaknya jumlah orang-orang
"Rafi bin Haritsah, Salam lbnu Miskin, Malik
Ibnush Shaif dan Rafi bin Harmalah datang fasik dari kalangan Ahlul Kitab, serta tidak
perlu khawatir dan takut terhadap berbagai
menemui Rasulullah saw. lalu berkata kepada ancaman mereka. Dalam hal ini, Allah SWT
beliau, 'Wahai Muhammad, bukankah kamu
mengklaim bahwa kamu berada di atas millah pun berfirman {&}, yaitu, saba[ teguh, dan
dan agama lbrahim, beriman kepada Taurat
tabahlah kamu dalam menyampaikan apa
yang ada pada kami, dan bersaksi bahwa yang Allah turunkan kepadamu, seperti ayat
Taurat adalah benar-benar dari Allah SWT.' yang menguak rahasia mereka dan skandal
Lalu Rasulullah saw. bersabda, 'Benac tetapi
kalian telah membuat-buat hal baru yang mereka. Sesungguhnya Allah SWT memelihara,
tidak memiliki dasar dalam Taurat, serta melindungi, dan menjaga keselamatanmu dari
tipu daya, konspirasi, dan niat jahat mereka.
mengingkari apa yang terkandung di dalamnya
Tafsir dan Penjelasan
berupa perjanjian yang telah dikukuhkan
Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya;
terhadap kalian. Kalian juga menyembunyikan
Muhammad saw. seraya memanggil beliau de-
apa-apa yang kalian diperintahkan untuk ngan menggunakan panggilan, "Rasul," untuk
menyampaikan semua apa yang diturunkan
menjelaskannya kepada orang-orang dan aku Allah SWT kepada beliau. Beliau pun melak-
sanakan kewajiban secara optimal dan dengan
berlepas diri dari apa-apa yang kalian buat- sebenar-benarnya, menyampaikan risalah,
buat itu.' Mereka pun berkata, 'fika begitu, menunaikan amanah, menasihati dan mem-
bimbing umat menuju kepada apa yang baik
sesungguhnya kami tetap memegang apa yang bagi umat dengan sepenuh ketulusan. Allah
ada pada kami, kami berada di atas kebenaran SWT pun membalas beliau dengan sebaik-baik
dan petunjuk kami tidak beriman kepadamu balasan.
dan kami tidak mau mengikutimu.'Lalu Allah
SWT pun menurunkan ayat ini.D1e3 Bukhari menuturkan pada tafsir ayat ini
dari hadits Aisyah, ia berkata,
Ibnu Abbas mengatakan,'Ada sekelompok
L94 Tafsir al-Qurthubi, 6 /245.
orang Yahudi datang menemui Rasulullah
saw. lalu mereka berkata, 'Bukankah anda
mengakui bahwasanya Taurat benar-benar
dari sisi Allah?' Rasulullah saw. berkata, 'Ya.'
Mereka kembali berkata, '|ika begitu, kami
L92 Tafsir ar-Razi, t2 / 50.
193 Tafsir ath-Thabari, 6/200; Asbaabun Nuzuul karya as-
Suyuthi.
tur"n "tr"r',d"n ,*,ll,f ,
,k€ *; ;; u; ;47';nt manusia seluruhnya, sampaikanlah semua apa
t't:-;) iti
yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu,
jA t*ir,It\' janganlah kamu takut kepada siapa pun, dan'
jangan pula kamu takut akan tertimpa suatu
("
s G, q;.n' r ,1ji \L hal yang tidak diinginkan.
qti;i ,s;lt'Aa::r eJ.i |ika kamu tidak langsung menyampaikan
b " *."Barangsiapa yang mengatakan kepadamu seketika itu juga apa yang diturunkan ke-
bahwa Muhammad menyembunyikan sesuatu padamu dan kamu tidak menunaikan kepada
dari apa yang diturunkan Allah SWT kepada manusia bagaimana Aku mengutusmu dengan
beliau, maka sunggung orang itu benar-benar membawanya, seperti kamu menyembunyi-
kannya meski hanya beberapa saat hingga
telah berdusta, padahal Allah SWT berfirman, waktu tertentu, maka berarti kamu tidak
menjalankan kewajiban tabliigh (menyampai-
"Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kan risalah Islam) kepada manusia, sebagai-
kep ad amu d ar i Tuh anmu." mana firman Allah SWT dalam ayat,
Hadits ini juga diriwayatkan oleh imam "Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah
Muslim, at-Tirmidzi dan an-Nasa'i. menyampaikan (amanah Allah), dan Allah
mengetahui apa yang kamu tampakkan dan
Dalam Shahih Bukhari danShahih Muslim apa yang kamu sembunyikan." (al'Maa'idah:
juga diriwayatkan sebuah hadits dari Aisyah, ee)
bahwasanya ia berkata, Hikmah di balik perintah tabliigh (me-
nyampaikan risalah yang diturunkan dan
W ks 'et y'ir 1* lt l;;'o? i
; ol J;:rl' '' Jit q dibawa oleh Rasulullah saw.J dan memper-
* e|
'iU:i €:u:y o'. '. ,srx it: tegasnya dengan ayat $^1s, a:k \a;- i .r;F
*'it pii q^l
t/ G,$ e64;, A; dengan menegaskan bahwa menyembunyikan
€,#t ar
ir sebagiannya adalah sama seperti menyem-
bunyikan seluruhannya, padahal para rasul
l,? Jt; "ri';i'iti ;at ,ei y.* adalah makshum (terjaga dan terpelihara)
\; }iar otst
dari perbuatan menyembunyikan sesuatu
"seandainya Muhammad menyembunyikan
dari apa yang diturunkan Allah SWT kepada
sesuatu dari Al-Qur'an, tentulah beliau akan mereka. Hikmahnya adalah memberitahu
Rasul saw. bahwa tabliigh adalah sebuah
menyembunyikan ayat ini,'Dan (ingatlah), ketika keniscayaan yang beliau tidak boleh berijtihad
kamu berkata kepada orang yang Allah telah menunda sesuatu darinya dari waktu yang
melimp ahkan nikmat kep adany a dan kamu (juga)
telah memberi nikmat kepadanya, 'Tahanlah semestinya.
terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah,'
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu Sedangkan hikmahnya bagi manusia secara
apa yang Allah akan nyatakan, dan kamu takut umum adalah supaya mereka mengetahui
kepada manusia, sedang Allah-lah Yang lebih hakikat hal ini dengan nash, sehingga mereka
berhak untuk kamu takuti," sampai ayat, "wa
kaana amrullaahi maf'uulan." (al-Ahzaab: 37) tidak berselisih mengenainya.
(HR Bukhari dan Muslim)
Nabi Muhammad saw benar-benar telah
Wahai Rasulyangdiutus dari sisi Tuhannya menyampaikan secara langsung dan seketika
dengan membawa sebuah risalah untuk umat itu juga semua isi Al-Qur'an yang diturunkan
3nlf llt-' {Yf 'o I"lP ,r*,{.(tTilb4ui ., s""h
\--*__--
"'-M""'rd"n
kepada beliau. Bukhari berkata, "Az-Zuhri t;i, e; ?tit,
berkata, 'Risalah dari Allah SWI tugas Rasul
,o,.ri ,):r,, e.
menyampaikan dan kewajiban kita adalah
an;; iff r,i T;":,:i" wah a s ek at i
menerima dan tunduk kepadanya.' Umat beliau
Mereka berkata, 'Hari haram.' Beliau bersabda,
bersaksi untuk beliau bahwa beliau telah
Negeri apakah ini?' Mereka berkata, Negeri haraml
menunaikan tugas penyampaian risalah dan
Beliau berkata lagi, 'Bulan apa ini?' Mereka berkata,
menunaikan amanah. Beliau meminta mereka 'Bulan haram.' B eliau b ersab da,'S esungguhny a harta
berikrar untuk menjadi saksi pada sebuah
momen terbesar dalam khutbah beliau pada
kejadian haji Wada' yang waktu itu dihadiri
oleh sekitar empat puluh ribu sahabat." Hal
ini sebagaimana yang termaktub pada sebuah
hadits dalam Shahih Bukhari dari fabir bin
Abdillah,
t; b'J )tu l,$ijri, c;li ilii,Y .'16r qjf
_t;.;i r;;: ,"oi- t,o. t'
,.)o,1,.-oL".:o"1^| -ii,t- benda kalian, darah kalian dan kehormatan kalian
-rg ,L+,:^; tJLt adalah haram atas kalian, seperti keharaman hari
JIqSAl-:J I Alart',^;;ri {i kalian ini, di negeri kalian ini dan di bulan kalian ini.'
^Lat -ti: 5 &)1 ;Ar Kemudian b eliau mengulang-ngulangnya b eb erap a
kali. Kemudian beliau mengangkat jari beliau ke
arah langit, lalu bersabda, 'Ya Allah, apakah hamba
"Bahwasanya ketika itu, dalam khutbahnya, telah meny amp aikan secara b erulang-ulan{ Imam
Ahmad berkata, Ibnu Abbas berkata, 'Sungguh,
Rasulullah s aw. b er s ab da,'Wahai s ekalian manusia,
ini adalah sebuah wasiat kepada Tuhan beliaul
sesungguhnya kalian akan ditanya tentang diriku,
Kemudian beliau bersabda,'Perhatian, hendaklah
lalu apa yang akan kalian katakan?' Mereka
orang yang hadir menyampaikan kepada yang
berkata, 'Kami bersaksi bahwa Anda benar-benar
tidak hadir. Sepeninggalku nanti, janganlah kalian
telah menyampaikan (risalah), menunaikan
(amanah) dan menasihati (umat).' Lalu beliau kembali sebagai orang-orang kafir (ada yang
mengangkat jari beliau ke arah langit, lalu mengatakan, malcsudnya adalah seperti orang-
orang kafir) yang saling berbunuh-bunuhad" (HR
mengarahkannya kepada mereka seraya berkata, ImamAhmad)
'Ya Allah, apakah hamba telah menyampaikan Kemudian Allah SWT memublikasikan
(maksudnya, meminta Allah SWT. supaya men-
kepada Nabi-Nya bahwa Dia menjamin kese-
jadi saksi bahwa beliau benar-benar telah me-
lamatan beliau dan menjamin akan melindungi
ny amp aikan).- (HR Bukhari)
dan memelihara beliau dari manusia. Allah
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu SWT menjaga, memelihara, dan melindungi
beliau dari usaha-usaha pembunuhan ter-
Abbas, ia berkata, "Rasulullah saw. pada haji hadap beliau serta tidak akan membiarkan
Wada'bersabda, para musuh melaksanakan rencana jahat me-
reka. Orang-orang musyrik pernah berupaya
i;t;Ju itr ti ,attSu ?"; &1 41 u. melakukan pembunuhan kepada beliau dan
$s 6 ;; &:u Js itr'rt. rSs ti 'r Li rencana itu mereka kukuhkan di Darun Nadwah
t,"o
iu it; #
$Jt;i, €;v,') €t;r'tt
ThFSIRAL.MUNIR JILID 3
sepeninggal Abu Thalib. Allah SWT pun menjaga juga mengalami berbagai gangguan dari orang-
dan melindungi beliau dan beliau pun hijrah ke orang musyrik Mekah. Allah SWT menjaga dan
Madinah. Hal yang sama juga dilakukan oleh melindungi beliau dari kedua golongan itu
kaum Yahudi paskahijrah ke Madinah. [Ahlul Kitab dan kaum musyrikin).
Yangdimaksudkan di sini adalah penjagaan Ada keterangan menyebutkan bahwa ayat
dan perlindungan dari usaha pembunuhan. ini turun setelah kejadian Perang Uhud. Hal ini
Oleh karena itu, tidak bisa disanggah bahwa diindikasikan oleh ayat {;JyKjr iit qy { ar i1},
Rasulullah saw. pernah mengalami berbagai yakni, bahwa Allah SWT tidak membiarkan
gangguan dari orang-orang musyrik ketika orang-orang kafir merealisasikan rencana dan
keinginan jahat mereka untuk membinasakan
di Mekah dan di Tha'if, juga paskahijrah pada
kejadian Perang Uhud, di mana waktu itu beliau Rasulullah saw..
terluka pada bagian wajah dan salah satu gigi Sebenarnya, ayat ini memiliki makna yang
depan beliau ada yang pecah. lebih umum, yaitu wahai Rasul, sampaikanlah,
At.:Tirmidzi, Abusy Syekh bin Hayyan, al- dan Allah SWT Yang menunjuki siapa yang
I9 Hakim, Abu Nu'aim, dan Baihaqi meriwayatkan dikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yang
dari beberapa sahabat bahwasanya Rasulullah
dikehendaki-Nya, sebagaimana firman Allah
S saw selalu dikawal dan dijaga di Mekah sebelum SWT dalam ayat,
turunnya ayat ini. Al-Abbas adalah salah seorang "Bukanlah kewajibanmu (Muhammad)
yang mengawal dan menjaga beliau. Ketika ayat menjadikan mereka mendapat petuniuk, tetapi
ini turun, Rasulullah saw. tidak lagi dikawal dan Allahlah yang memberi petuniuk kepada siapa
dijaga. y ang D i a kehen daki." (al-Baqar ah= 27 2)
Diriwayatkan bahwa Abu Thalib menyuruh "sesungguhnya tugasmu hanya menyam-
seseorang untuk mengawal dan menjaga Ra- paikan saja, dan Kamilah yang memper'
sulullah saw. ketika beliau, keluar, hingga
hitungkan (amal mereka)." (ar-Ra'd: 40)
turunlah ayat (.J.,6r A ,!-:-. ,irrl|. Ketika Abu
Kemudian Allah SWT menerangkan kepada
Thalib menyuruh seseorang untuk menemani
semua manusia, Ahlul Kitab dan kaum Mus-
dan mengawal beliau, beliau pun berkata, limin, sebuah hakikatyang sangat penting yaitu
"Wahai pamanku, sesungguhnya Allah SWT berafiliasi kepada agama tidak bermanfaat dan
telah menjaga dan melindungiku, aku tidak tidak berguna apa-apa kecuali disertai dengan
mengamalkannya. Wahai Muhammad, katakan
butuh lagi kepada orang yang mengawal dan
kepada Ahlul Kitab [Yahudi dan Nasrani),
menjagaku."
"Kalian sama sekali tidak bisa dikatakan telah
Diriwayatkan dari Anas, "Rasulullah saw. meneguhi sesuatu dari agama sedikit pun yang
dikawal dan dijaga oleh Sa d dan Hudzaifah, diperhitungkan, hingga kalian menegakkan
Taurat dan Injil serta melaksanakan apa yang
hingga turunlah ayat ini. Lalu beliau melongok terkandung di dalamnya berupa tauhid murni
ke luar dari dalam tenda dan berkata, "Pergilah dan amal saleh. Termasuk yang ada di dalam
kalian, karena sesungguhnya Allah SWT. telah Taurat dan Injil adalah iman kepada Nabi
menjaga dan memeliharaku dari manusia."
Ayat Makkiyyah ini maksudkan dalam
konteks penyampaian dalowah kepada Ahlul Muhammad saw., perintah mengikuti beliau,
iman kepada pengangkatan beliau sebagai
Kitab di Madinah, untuk menunjukkan bahwa Nabi dan Rasul serta mengikuti syari'at beliau.
fuga, hingga kalian mengamalkan apa yang
Rasulullah saw. iuga mengalami berbagai
gangguan dari Ahlul Kitab sebagaimana beliau
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
diturunkan kepada kalian dari Tuhan kalian, Sesungguhnya orang-orang yang beriman
yaitu Al-Qur'an yang dengannya Allah SWT
menyempurnakan agama, dan dengan risalah kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dengan
Muhammad, Allah SWT menutup risalah para tulus, yaitu kaum Muslimin, orang-orang
yang beriman dari kalangan umat Yahudi,
nabi.
para pengemban Taurat, para pengikut Nabi
Allah SWT kembali mengulang apa yang
sudah pernah disebutkan dalam ayat 64. Allah Musa, dari kalangan shaabi'uun dan orang-
SWT kembali menegaskan bahwa Al-Qur'an
menjadikan banyak dari mereka yang semakin orang yang keluar dari semua agama, dan dari
bertambah sikap kedurhakaan mereka, si- kalangan umat Nasrani, para pengikut Nabi Isa,
kap berlebihan dalam mendustakan dan tidak
mau beriman, serta kekafiran mereka. De- barangsiapa di antara mereka yang beriman
ngan kata lain, Al-Qur'an yang diturunkan kepada Allah SWT kepada rasul-rasul-Nya
kepada Nabi Muhammad saw. justru semakin
membuat mereka bertambah keras kepala, dan kepada hari akhir dengan keimanan yang
membangkang, angkuh dan semakin bertambah
kekafiran mereka, disebabkan fanatisme waris- shahih, tulus dan sungguh-sungguh, serta
an, kedengkian mereka dan perasaan hasud
beramal saleh, tiada kekhawatiran terhadap
mereka, mereka selamanya dari adzab hari Kiamat.
Mereka selamanya tidak pula bersedih hati
"Karena rasa dengki dalam diri mereka." memikirkan kenikmatan-kenikmatan duniawi
dan tidak pula bersedih hati memikirkan apa
(al-Baqarah: 109) yang akan menimpa mereka di akhirat, tetapi
mereka berada dalam surga-surga yang penuh
Mereka juga enggan untuk melakukan kenikmatan.
kontemplasi dan berpikir secara jujur dan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
objektif.
Karena itu, kamu Muhammad tidak per- Ayat tabliigh ini (g; Jil, +.i tjf mengan-
lu bersedih hati memikirkan mereka dan dung pengertian yang mementahkan penilaian
orang-orang yang mengatakan bahwa Nabi
menyayangkan mereka karena semakin ber- Muhammad saw. menyembunyikan sesuatu
tambah insentifnya kedurhakaan dan ke- dari perkara agama dengan tujuan taqiyyah
kufuran mereka. Kemudharatan hal itu akan (melindungi diri). Ayat ini juga mengandung
menimpa mereka sendiri, bukan dirimu.
dalil yang menunjukkan kekeliruan pandangan
Keberadaan orang-orang Mukmin sudah men-
seperti ini yang dilontarkan oleh sekte ar-
cukupi tanpa membutuhkan orang-orang
Rafidhah.
Ahlul Kitab tersebut.
Adapun kaum minoritas dari Ahlul Kitab Ayat ini juga menunjukkan bahwa Nabi
yang beriman kepada Allah SWT semata Muhammad saw. tidak pernah merahasiakan
sesuatu dari perkara agama sedikitpun kepada
tiada sekutu bagi-Nya, beriman kepada kitab- seseorang. Makna ayat ini adalah wahai Rasul,
kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya, Al-Qur'an se- sampaikanlah semua apa yang diturunkan
makin menambahi mereka petunju( semakin kepadamu secara terang dan terbuka.
membuat mereka lurus dan bahagia.
Ibnu Abbas mengatakan makna ayat ini
Setelah menjelaskan sebuah hakikat yang
sangat penting, selanjutnya Al-Qur'an me- adalah "Wahai Rasul, sampaikanlah semua apa
letakkan sebuah umum bagi setiap manusia.
yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
fika kamu menyembunyikan sesuatu dari apa
yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu,
Srr"tt "mU"r'U"t ,r,rr,rn
berarti kamu tidak menyampaikan risalah- negakkan agama Allah SWT tidak menghapal
Nya." Ini merupakan sebuah pendidikan bagi dan memelihara nash-nash kitab-kitab suci
Nabi Muhammad saw dan para pengemban yang diturunkan, tidak membiarkan apa yang
amanah ilmu dari umat beliau untuk tidak ada pada mereka tetap apa adanya, tetapi
menyembunyikan sesuatu dari perkara sya- mereka mentakwili, memplintir dan mem-
ri'at beliau. Allah SWT tentu sudah tahu dari berikan interpretasi dalam bentuk yang keliru
perkara Nabi-Nya bahwa ia tidak menyem- dan rusah tidak beriman kepada Allah SWT
dan hari akhir; dan tidak pula mengerjakan
bunyikan sesuatu apa pun dari wahyu-Nya. amal-amal saleh.
Ayat {""6r e o:4. arj} mengandung bukti SIKAP KAUM YAHUDI YANG MENDUSTAKAN
DAN MEMBUNUH RASUL-RASUL
tentang kenabian Nabi Muhammad saw. Allah YANG DIUTUS KEPADA MEREKA
SWT menginformasikan bahwa beliau adalah
makshum, dan barangsiapa yang Allah SWT. Surah al-Maa'idah Ayat 7O - 71
menjamin kemakshumannya, tidak mungkin
(-4t -ti-55 "8,$\ ci ',;;tu t"s J,rJ
ia meninggalkan sesuatu dari apa yang
W',i<u:'i*'i{rr#',r'f3fi'f,r;"pi-'W"vtdiKLW'g
diperintahkan Allah SWT kepadanya.
t'a*,i3+;^tvi't ''.".(&iYbg%rfig.'-,5a
Ayat, $at(tt iiti1re.i ir ily menunjukkan
bahwa orang-orang kafir terhalang dari w,*<d!t..r-r, -
mendapatkan taufik dari Allah SWT kepada "sesungguhnya Kami telah mengambil per'
kebaikan dan kebahagiaan. Mereka, disebabkan j anj i an d ar i B ani Isra' il, dan t elah Kami utu s kep ada
kekufuran mereka, telah menghalangi sendiri mereka rasul-rasul. Tetapi setiap rasul datang
kepada mereka dengan membawa apa yang tidak
rahmat Allah SWT dari diri mereka. sesuai dengan keinginan mereka, (maka) sebagian
(dari rasul itu) mereka dustakan dan sebagian yang
Ayat, {yL!, .l;i tJ "ir} menunjukkan bahwa lain mereka bunuh. Dan mereka mengira bahwa
umat Yahudi dan Nasrani sebenarnya mereka tidak akan terjadi bencana apa pun (terhadap
sama sekali tidak bisa dikatakan telah mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), karena
itu mereka menjadi buta dan tuli, kemudian Allah
meneguhi sesuatu dari agama, hingga mereka
benar-benar mengamalkan apa yang terdapat menerima tobat mereka, lalu banyak di antara
dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur'an, sehingga merekabuta dan tuli. Dan Allah Maha Melihat apa
mereka beriman kepada Nabi Muhammad
saw, juga hingga mereka mengamalkan apa y ang mereka kerj akad' (al-Madidah : 7 O-7 l)
yang menjadi implikasi dan konsekuensinya.
Barangsiapa yang kafir, Allah SWT men-
jadikannya semakin bertambah kekafirannya
serta semakin melampaui batas dan intensif
dalam kezaliman.
Pelajaran bagi seorang Muslim dari ayat
ini adalah ia harus mengetahui dan menyadari
bahwa ia sama sekali belum dianggap mene-
guhi sesuatu dari perkara agama, hingga ia
menegakkan Al-Qur'an, menjalankan petun-
juknya dan mematuhi batasannYa.
Ayat (rrit, ;it, t;t;jr i1) mengisyaratkan
secara tersirat bahwa Ahlul Kitab tidak me-
Qiraa'aat wawu yang ada sebagai wawu untuk me-
(,J-i,J--f'
nunjukkan jamah bukan sebagai faa'il, ber-
L. <3r<r> Ini adalah qiraa'aat Abu Amt dasarkan dialek orang yang mengucapkan
Hamzah, dan al-Kisa'i. (*t;Jt s.f,i>, nr*un ini adalah lemah karena
2. 1i;<;y lni adalah qiraa'aatimam yang lain. dialek tersebut adalah tidak shahih.
l'raah Balaaghah
{.i ,r< :Iy Xrt loiy ai sini litay''il setelahnya r*;4, r;5p D i sini terdapa t isti' aarah, yaitu
dibaca nashab, ri;< 'i ii; berarti 1,1i; yang me-
meminjam kata-kata "buta dan tuli" untuk
rupakan'aamil naashib.
mengungkapkan makna sikap berpaling dari
Bisa juga di sini dibaca ra\a', ('r<" i oiy
hidayah dan iman.,.
dengan menjadikan liiy sebagai liiy yang dibaca
(.9 tL 'r*.1 "irr;) Di sini digunakan fi'il
ringan tanpa tasydid sehingga menjadi 1ji;.
mudhaari' {i;L;y aatam konteks menceritakan
Kira-kira asalnya adalah (b';,'* i it 5;i1. Lalu, keadaan yang telah lalu (maadhin), yaitu
1ii; aiUaca ringan dengan membuanj tusydid- (* a) [apa yang telah atau pernah mereka
nya, dan menjadikan kata Q; sebagai ganti
tasydidnya yang dibuang sehingga menjadi kerjakan), dengan tujuan untuk menghadirkan
kembali gambaran dalam imajinasi tentang
('jrF.
sikap dan kondisi mereka yang buruk, di
Kenapa kata 1ji; di sini bisa dijadikan se- samping bertujuan untuk menyesuaikan de-
ngan irama akhiran ayat-ayat lain sehingga
bagai 1l,i; yang merupakan'aamil naashib, dan bisa memberikan irama yang selaras dan
bisa dijadikan sebagai 13f; yang dibaca ringan
seharmoni nadanya.
dengan membuang tasydid-nya sehingga men-
Mufradaat LuEhawWah
fjadi 1.li; karena it 1*i-l mengandung makna
4,y.'-ti oUUti*lly sungguh Kami benar-
kombinasi antara sedikityakin dan sedikit ragu.
benar telah mengambil perjanjian dari Bani
Sementara, kata 1ii; yang dibaca ringan dengan Isra'il untuk beriman kepada Allah SWT. dan
membuang tarydid-nya boleh digunakan se-
para rasul-Nya.
telah fi'il yang mengandung makna yakin,
tidak{&si.eXsiu"aii n 7b sesuatu kebenaran yang
seperti 1c-1r,; [saya thu), 1-;7y (saya mengerti).
Sedangkan kata 1ji; yang merupakan 'aamil dengan keinginan hawa nafsu
nashib digunakan setelahy'fl yang mengandung mereka. (rirt ra;F maka ada sebagian dari
makna ragu seperti p;;iy O;) [saya meng- rasul-rasul itu yang mereka dustakan dan
harapkan). tidak mereka percayai. {irrt r+ji} dan ada
sebagian lagi dari para rasul itu yang mereka
Kata (ifip di sini adalah taammah yang
bunuh, seperti Nabi Zakariya dan nabi Yahya.
berarti <1.l [teriaai), bukan 1i!(;, makanya
Di sini digunakan bentuk f il mudhaari'
tidak butuh kepada khabar.
(o;ld} dalam konteks atau alur yang men-
{.+- ry} Kata (15} di sini dibaca rafa',
ceritakan kejadian yang telah lalu, karena
bisa karena menjadi badal dari dhamir wawu
menyesuaikan dengan akhiran ayat-ayat yang
jamak yang terdapat pada fi'il, $};i r;y.
lain, supaya nada dan iramanya bisa selaras
Atau dibaca rafa'karena menjadi khabar dari
dan seharmoni.
mubtada'yang dibuang, asalnya adalah pi;
(rtsr} mereka menyangka. (i3 .lF ii}
G*: f ilrj Atau dibaca rafa'karena menjadi
faa'il darifi'il, $t't!*t t15!, dengan menjadikan
TAFSIRAT-MUNIR JILID 3
tidak akan ada adzab yang menimpa mereka mudian memunculkan sikap berpaling atau
atas perbuatan mereka mendustakan dan
membunuh para rasul. perbuatan membunuh para rasul.
{,F} mereka buta dari kebenaran dan Mereka mengira bahwa apa yang mereka
perbuat tidak akan mendatangkan efek buruk
tidak bisa melihatnya. 4tt-*th dan mereka tuli,
dari mendengarkan kebenaran, sehingga me- bagi diri mereka, bahwa tidak akan ada ujian
reka tidak bisa mendengarkannya. dan bencana yang menimpa mereka akibat
ulah yang mereka lakukan itu. Pandangan ini
43iJi. a 1'"1.,r;) Allah SWT Maha Me- dilatarbelakangi oleh klaim bahwa mereka
ngetahui apa yang mereka kerjakan,lalu Allah adalah para putra dan kekasih Tuhan.
SWT akan membalas mereka atas apa yang
mereka kerjakan. Namun yang terjadi adalah sebaliknya.
Perbuatan buruk yang mereka lakukan meng-
Keseraslan Antar Ayat akibatkan konsekuensi buruk yang menimpa
mereka, yaitu mereka menjadi buta dan tuli
Pembicaraan ini masih melanjutkan tin- terhadap kebenaran serta tidak mampu me-
dakan-tindakan yang biasa dilakukan oleh
renungi ayat-ayat Allah SWT sehingga mereka
Ahlul Kitab dan tentang keburukan-ke-
pun tidak bisa mendengar dan menangkap
burukan mereka. Setelah di bagian terdahulu
kebenaran. Mereka pun menjadi bangsa
Allah SWT menjelaskan bahwa Dia telah yang tertindas di bawah kekuasaan bangsa
Babilonia. Al-Masjidil Aqsha pun dibakar
mengambil perjanjian terhadap kaum Yahudi,
sekali lagi Allah SWT menuturkan dan meng- oleh bangsa Babilonia. Harta benda mereka
ingatkan kembali. dirampas, anak-anak dan kaum perempuan
Tafsir dan Penjelasan mereka pun ditawan.
Sungguh Kami benar-benar telah meng-
Kemudian Allah SWT mengampuni dan
ambil perjanjian atas umatYahudi untukpatuh menerima tobat mereka ketika mereka ber-
dan taat kepada Allah SWT dan para rasul-
Nya. Lalu mereka melanggar dan merusak tobat dari perbuatan buruk mereka dan
perjanjian, hanya mengikuti pendapat dan
hawa nafsu mereka serta lebih mengedepan- tidak lagi melakukan kerusakan. Allah SWT
kannya dengan mengalahkan syari'at agama.
pun mengembalikan kerajaan mereka di
Bagian dari syari'at yang sesuai dengan
bawah kekuasaan salah seorang raja Persia,
keinginan dan pendapat mereka, mereka me- menjadikan Baitul Maqdis kembali bangkit
nerimanya, sedangkan apa yang tidak sesuai
dengan keinginan dan pendapat mereka, me- membangun. Mereka yang sebelumnya ditawan
reka menolaknya.
oleh Bukhtanashshar pun dikembalikan ke
Al-Miitsaaq adalah perjanjian yang di-
kuatkan. Allah SWT telah mengambil per- kampung halaman mereka.
janjian terhadap umat Yahudi dalam Taurat
untuk mengesakan Allah SWT serta mengikuti Namun, mereka kembali buta dan tuli,
hukum-hukum syari'at-Nya. Lalu mereka me- yaitu ketika mereka meminta supaya bisa
langgar perjanjian serta kepada para rasul melihat Allah SWT secara langsung dan kasat
mereka bersikap mendustakan, yang ke-
mata, melakukan aksi pembunuhan terhadap
para nabi seperti membunuh Nabi Zakariya
dan Nabi Yahya, berusaha membunuh Nabi Isa
putra Maryam, serta membangkang terhadap
perintah-perintah Allah SWT dan para rasul-
Nya. Allah SWT pun meniadikan mereka
kembali sebagai bangsa yang tertindas di
bawah kekuasaan bangsa Persia, kemudian "Kami adalah anak-anakAllah dan kekasih-
kekasih- Ny a." (al-Maa'idah: 1B)
berikutnya di bawah kekuasaan bangsa Ro-
Akan tetapi, sejatinya mereka tidak lain
mawi, yang memusnahkan kerajaan mereka tertipu dan terpedaya oleh masa penang-
dan merampas kemerdekaan mereka.
guhan. Mereka pun buta dan tuli terhadap
Ayat {;i l5} mengisyaratkan, bahwa ke- petunjuk dan kebenaran karena mereka
banyakan mereka adalah para pembangkang tidak bisa mengambil manfaat dari apa yang
dan pemaksiat, dan hanya sedikit dari mereka
yang beriman dan saleh. mereka lihat dan dengar. Kemudian Allah
SWT berkenan menerima tobat mereka se-
{.,i^;; L- ;; nrj} Allah SWT Maha Melihat
telah diturunkannya ujian terhadap mereka,
dan Mengawasi mereka, Maha Mengetahui menghilangkan kepedihan dan kesengsaraan
siapa saja yang berhak mendapatkan hidayah
dan siapa saja yang berhak untuk tersesat, dari mereka, serta menjadikan mereka
serta Maha Mengetahui tipu daya, konspirasi
kembali sebagai orang-orang yang merdeka
dan rencana jahat mereka terhadap Rasulullah setelah mereka menjadi para tawanan yang
saw yang merupakan penutup para nabi dan
rasul. diperbudak.
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum Kemudian mereka kembali berbuat ke-
Berbagai perjanjian telah berulang kali
rusakan, berlaku korup, bermaksiat dan
dibuat dengan Bani Isra'il, yaitu perjanjian membangkang. Banyak dari mereka yang
bahwa mereka tidak menyembah melainkan buta dan tuli terhadap kebenaran setelah ke-
hanya kepada Allah SWT berikut semua hal benaran benar-benar nyata bagi mereka
yang berkaitan dengannya. Semua ini selaras dengan kedatangan Nabi Muhammad saw.
Mereka sama sekali tidak bisa mengambil
dengan permulaan surah yang memerintahkan
pelajaran dan hati mereka sama sekali tidak
untuk memenuhi akad, perjanjian, dan ke- bisa tersentuh dan terketuk oleh nasihat dan
peringatan. Mereka berpaling dan tidak mau
sepakatan. mendengarkan hujjah-hujjah, bukti-bukti, dan
"Wahai orang-orang yang beriman! Pe- ayat-ayat yang menunjukkan dan membuktikan
nuhilah janji-janji." (al-Maa'idah: 1)
kebenaran.
Akan tetapi, kaum Yahudi, musuh Allah
SWT dan kemanusiaan, merusak perjanjian Begitulah, kaum Yahudi terhuyung-hu-
dan kesepakatan. Mereka bersikap kepada
para rasul adakalanya dengan mendustakan, yung dan terpontang-panting antara tobat dan
tidak memercayai, menghalang-halangi dan
berpaling atau dengan kekerasan dan pem- pembangkangan, antara diselamatkan dan
bunuhan. Mereka mendustakan Nabi Isa terkena ancaman kebinasaan dan kehancuran.
dan para nabi yang lainnya, membunuh Nabi Kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik,
Zakariya, Nabi Yahya dan banyak nabi lainnya,
hanya sedikit saja dari mereka yang taat.
Orang-orang Yahudi mengira bahwa tidak Manusia tidak akan menemukan dalam
akan ada bencana, musibah, dan ujian yang
sejarah sebuah umat atau bangsa yang lebih
menimpa mereka dari Allah SWT karena berantakan, lebih kacau dan rusuh, lebih buruk
watak dan perangainya,lebih risau dan gelisah,
mereka tertipu dan terpedaya oleh klaim me- daripada bangsa Yahudi. Oleh karena itu,
reka seperti yang disebutkan dalam ayat, kita dapati mereka senantiasa berada dalam
ketakutan dan kekhawatiran, tidak pernah
tenang hati dan pikiran mereka, tidak pernah
merasakan kedamaian dan ketenteraman penolong pun bagi orang-orang zalim itu. Sungguh,
telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa
jiwa selamanya. Di Palestina misalnya, adalah Allah adalah salah satu dari yang trga, padahal
contoh dan bukti konkrit yang sangat jelas tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain
bagi setiap orang, meskipun negara mereka
telah berdiri. Tuhan Yang Esa. Iika mereka tidak berhenti dari
IDEOLOGI UMAT MASEHI YANG apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang
MENUHANKAN AL-MASIH, PADAHAL IA kafir di antara mereka akan ditimpa adzab yang
HANYALAH SEORANG MANUSIA YANG
MENJADI RASUL pedih. Mengapa mereka tidak bertobat kepada
Surah al-Maa'idah Ayat 72 - 75 Allah dan memohon ampunan kepada-Nya?
f1U\&t f,=l j-ii't 5\66 oit t'€, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.Al-
l# At )r:#t'JA?t',* J'$ Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul.
Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul.
***t7;G 4\4A:1 ,;:'i'*-''':53 Dan ibunya seorang yang berpegang teguh pada
il'y;r,LL61tt Sy6g A$ -*d fi 6 kebenaran. Keduanya biasa memakan makanan.
Perhatikanlah bagaimana Kami menj elaskan ayat'
'4lfi"6firri'orrTy
ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka
@ j.{ *ft;i, bfr( (Ahlul Ktab), kemudian perhatikanlah b agaimana
mereka dipalingkan (oleh keinginan mereka)." (rl-
W ti,glcii;-q-, lt Jy <;#" i6\ Maa'idah:72-75)
3i4*tg-Jtfi;sr1ffiY:)
Qlraa'aat
(a '54ir'ly'lalJt eyi :y, & i
gol 1tr 1g
# X;, ,<'-L;Ji\'7clst -uiLli-
As-Susi dan Hamzah ketika waqaf mem-
ffi<rfif\\*'t'fc-Vr
baca 1ittt1j1.
"Sungguh, telah kafir orang-orang yang ber-
(,J.,F-.}.'F,
kata, 'sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih
Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika waqaf
Putra Mary am.' Padahal Al-Masih (s endiri) b erkata,
membaca Qrf.;.
'Wahai Bani Isra'il! Sembahlah Allah, Tuhanku
Balaaghah
dan Tuhanmu.' Sesungguhnya barangsiapa mem-
(i#jt * nr ii rJ| Di sini digunakan ben-
persekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka tuk isim zhaahir untuk lafzhul ialaalah,
sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan {.i,r}, padahal sebenarnya bisa menggunakan
tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang
bentuk dhamir. Hal ini memiliki maksud
untuk menciptakan gambaran bahwa masalah
yang ada merupakan masalah yang sangat
serius, serta untuk menanamkan mahaabah
[rasa segan penuh khidmat disertai dengan
pengagungan dan penghormatan).
4!, S\'oii.>i;iy tni adalah bentuk istifhaam
taubiikhiy (pertanyaan yang mengandung
nada celaan dan cercaan, atau dengan kata
lain, celaan dan kecaman yang diungkapkan
dengan bahasa pertanyaan).
TAFSIRAL-MUNIRIITID 3
4t*;. j").' ;t:fl, i+ ;; 3y f;rp Di sini, 43r);" ei't#j ur;F jika mereka tidak ber-
perintah untuk memerhatikan, {}ri} di-
henti dari meyakini ideologi Trinitas tersebut
sebutkan berulang, dengan tujuan untuk
memberikan pengertian tentang perasaan dan tidak mengesakan Allah.
takjub yang begitu luar biasa. (1i,J,1i u, r'-.'r '.t&. to)t''r- s .r"$ 3::1y sungguh orang-
Penggunaan kata sambung, {ijh [kemu- orang yang tetap kukuh dalam kekafiran di
antara mereka, pasti akan terkena adzab yang
dian) di sini adalah untuk menjelaskan adanya sangat menyakitkan, yaitu neraka.
keterpautan di antara dua ketakjuban yang ada.
Yaitu, sesungguhnya betapa pemaparan Kami fi-1))*.rt;) Allah SWT Maha Pengampun
terhadap ayat-ayat Kami sudah sangat jelas
dan gamblang hingga bisa membuat takjub bagi orang yang bertobat, lagi Maha Penyayang
dan heran, namun sikap keberpalingan mereka
dari ayat-ayat itu jauh lebih mengherankan. kepadanya.
Mufradaat LuEhawWah *4l-'S\ ;a Lt i) yang telah berlalu bebe-
4i fiy Kufur adalah lawan dari iman. rapa rasul sebelumnya. Al-Masih juga akan
berlalu sama seperti para rasul sebelumnya
Kufur juga bisa berarti mengingkari nikmat. dan ia bukanlah llah, sebagaimana klaim me-
reka. fika seandainya al-Masih memang Ilah,
Sedangkan kata 1;<il, dengan huruf kaf dibaca tentunya ia tidak akan berlalu dan hilang.
fathah, artinya adalah menutupi, dikatakan $+L l:ity fata {laL} adalah bentuk mu-
baalagah dari akar kata 1ji!r; (benar; jujur).
$lt ors>, yakni *;';y.[aku. menutupi se-
suatu). Kalimat <Ait -i yakni pak Ibunda Isa adalah seorang yang sungguh-
':at fJ,Jt;s';
petani menutupi benih sungguh sangat benar.
di tanah.
4;';u, o#t (r<| Al-Masih dan ibundanya
;',,4.t-rJ., 5i)i t.'\ .lt ti-ilit) Ibadah adalah tunduk
juga makan sama seperti manusia yang lain
dan merendahkan diri. Pengertian yang ingin pada umumnya. Orang yang seperti itu, sudah
diberikan oleh kalimat ini adalah "Sesung- tentu bukanlah llah karena berarti ia ber-
guhnya aku al-Masih adalah hamba Allah SWT bentuk dan tersusun serta lemah.
sama seperti segenap para hamba lainnya, dan {:U-1, -, H -+r,y bagaimana Kami men-
aku sama sekali bukanlah Ilah." jelaskan kepada mereka ayat-ayat Kami yang
{i: g* ;r ig} sesungguhnya barangsiapa menunjukkan dan membuktikan keesaan
yang menyekutukan sesuatu dengan Allah Kami.
SWT dalam penyembahan kepada selain Allah $:,f.'i. j p, ;tY kemudian perhatikanlah
SWT. {i:jr * it i; i;i} maka sungguh Allah bagaimana mereka dapat dipalingkan dari ke-
benaran, padahal dalil dan bukti-bukti telah
SWT benar-benar melarangnya masuk surga.
ada.
4)L;1 :" *ttlt ur} dan orang-orang zalim
Sebab Turunnya Ayat
sekali-kali tidak memiliki para penolong yang
As-Suddi dan yang lainnya mengatakan
menjauhkan mereka dari adzab Allah SWT. ayat ini turun berkenaan dengan pandangan
umat Nasrani yang menjadikan al-Masih dan
(irr q* arilrjri ui'i riy sungguh benar- ibundanya sebagai Ilah di samping Allah SWT
sehingga mereka pun menjadikan Allah SWT
benar telah kafir orang-orang yang mengata- sebagai salah satu dari yang tiga (TrinitasJ.
kan, "Sesungguhnya Allah adalah salah satu
dari tiga Ilah, sedangkan dua Ilah yang lainnya
adalah Isa dan ibundanya." Mereka adalah
orang-orang Nasrani.
Keserasian Antar Ayat Kemudian al-Masih menyeru manusia
Setelah Allah SWT membeberkan perbin- kepada risalahnya. Al-Masih berkata, "Wahai
Bani Isra'il, sembahlah Allah SWT, Tuhanku
cangan yang cukup luas tentang umat Yahudi, dan Tuhan kalian." Hadapkan dan arahkan
mementahkan hujjah-hujjah mereka dan meng-
ungkap keburukan-keburukan mereka, Allah ibadah dan penyembahan hanya kepada Allah
SWT akan memperbincangkan umat Nasrani,
menerangkan rusaknya aqidah mereka yang SWT semata. Perkataan al-Masih ini me-
mengklaim ketuhanan al-Masih, bahwa ia di- ngandung dalil dan bukti yang pasti tanpa bisa
lahirkan sebagai llah, yakni bahwa Allah SWT terbantahkan lagi tentang rusak dan sesatnya
berinkarnasi dan menitis dalam diri Isa. Ideologi perkataan umat Nasrani. Al-Masih tidak mem-
atau pandangan ini asalnya adalah pandangan
sekte al-Ya'qubiyyah, kemudian menyebar di bedakan antara dirinya dengan manusia
kalangan semua umat Nasrani. Ker,nudian Allah
SWT. menceritakan tentang perkataan al-Masih Iainnya, yaitu bahwa bukti-bukti huduuts dan
sendiri, supaya bisa menjadi hujjah yang tidak kemakhlukan dirinya adalah sama seperti
bisa terbantahkan lagi atas kerusakan dan manusia yang lain pada umumnYa.
kesesatan perkataan para pengikutnya. Lalu al-Masih mengiringi daloruah dan
Tafsir dan Penielasan seruannya dengan peringatan yang mewanti-
Allah SWT memvonis kafir terhadap alir- wanti jangan sampai berbuat kesyirikan, serta
ancaman terhadap orang yang berbuat syirik'
an-aliran umat Nasrani seperti al-Malkiyyah,
al-Ya'qubiyyah, an-Nusthuriyyah lama, Katolik, Sesungguhnya setiap orang yang mengada-
Ortodoks dan Protestan.
kan sekutu bagi AIIah SWT baik sekutu itu
Sungguh demi Allah, benar-benar telah
kafir orang- orang yang mengklaim bahwa Allah berupa malaikat, manusia, bintang, berhala, arca
SWT ialah al-Masih putra Maryam. Mereka atau yang lainnya, sungguh Allah SWT benar-
telah sesat dengan kesesatan yang sejauh- benar mengharamkan surga baginya yang itu
jauhnya karena mereka mengatakan bahwa sudah ada dalam ilmu-Nya yang qadiim serta
Allah terdiri dari tiga oknum, yaitu Tuhan dalam syari'at-Nya yang ia turunkan kepada
Bapah Tuhan Anak dan ar-Ruhul Qudus. Allah para rasul-Nya. Allah SWT mengharamkan dan
menghalangi dirinya masuk surga dan tempat
adalah Tuhan Bapa[ al-Masih adalah Tuhan
Anah lalu Tuhan Bapak berinkarnasi menitis menetap dirinya adalah di neraka |ahannam.
pada Tuhan Anak membentuk Ruhul Qudus' Orang-orang yang menzalimi diri sendiri de-
Masing-masing dari ketiga pihak ini adalah ngan mengadakan sekutu bagi Allah SWT tidak
entitas yang sama atau satu entitas. Dengan mendapatkan seorang penolong pun yang
demikian, kesimpulan perkataan mereka Allah
adalah al-Masih. akan menolong mereka. Tidak ada satu orang
pun yang menolong, dan mendukung mereka
Padahal, kata-kata pertama yang diucap-
kan oleh al-Masih ketika ia masih bayi dalam menyangkut perkataan bohong dan dusta
ayunan adalah
yang mereka buat-buat terhadap Isa, karena
"sesungguhnya aku hamba Allah" (Mar- perkataan itu adalah mustahil dan sangat jauh
yam:30)
dari rasionalitas. Di akhirat juga tidak ada
seorang penolong pun yang akan menolong dan
menyelamatkan mereka dari adzab Allah SWT'
Begitu juga telah kafir orang-orang yang
mengatakan Allah SWT Pencipta langit dan
bumi berikut segala apa yang ada di antara
keduanya adalah salah satu dari Ilah yang tiga'
Ini adalah perkataan umat Nasrani, yaitu al-
rersIR[-MuIIllIlID? . ,, r*il+r,6ffi
\i
Masih adalah Putra Allah atau Allah adalah ucapkan berupa kebohongan dan dusta yang
salah satu dari tiga pihah Bapak yaitu Allah, mereka buat-buat serta ideologi Trinitas, serta
Putra yaitu al-Masih, dan Istri yaitu Maryam. tidak kembali kepada ideologi tauhid, sungguh
mereka akan tertimpa adzab yang sangat
Dengan kata lain, semua kelompok, golong- keras dan menyakitkan di akhirat disebabkan
an dan aliran umat Nasrani adalah kafir; baik kekufuran mereka.
golongan yang mengatakan bahwa al-Masih Ayat ini mengandung pengertian yang
adalah salah satu dari yang tiga atau al-Masih
adalah Putra Allah, atau Allah ialah al-Masih menunjukkan bahwa yang tertimpa adzab
Putra Maryam. Umat Nasrani generasi terakhir
menyatakan sebuah ideologi Trinitas, yakni hanyalah orang-orang yang kafic bukan orang-
orang yang bertobat dari ideologi Trinitas.
sesungguhnya Ilah ada tiga dan kemanunggalan,
Kemudian, meskipun dengan semua ke-
yakni masing-masing dari ketiga pihak [hipo- bohongan dan kedustaan yang mereka buat,
karena kemurahan, kelembutan, rahmat dan
stasis) adalah satu entitas yang sama. kasih sayangAllah SWT Dia tetap menyeru me-
Allah SWT pun membantah dan memen- reka kepada pertobatan dan ampunan, dengan
cara mereka mau bertobat dari kemusyrikan,
tahkan semua ideologi umat Nasrani tersebut.
meminta ampun kepada Allah SWT. Allah
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
melainkan Tuhan Yang Esa tiada sekutu bagi- kepada orang-orang yang mau bertobat.
Nya, Tuhan seluruh makhluk dan segala yang
wujud. Dialah Tuhan Yang memiliki sifat Esa, Al-Masih putra Maryam tidak lain
tiada sedikit pun memiliki sifat dan ciri-ciri hanyalah seorang rasul, sama seperti para
rasul sebelumnya yang terdahulu. Ia adalah
manusia. Zat dan sifat-sifat-Nya tidak tersusun salah satu dari hamba-hamba Allah SWT se-
dari beberapa komposisi, tidak ada yang bagaimana firman-Nya dalam ayat,
namanya multizat, multientitas, multijenis dan "Dia (lsa) tidak lain hanyalah seorang
multikomponen,
hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian)
"Tidak ada sesuatu pun yang serupo
kepadanya, dan Kami jadikan dia sebagai
dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar,
Maha Melihat." fasy-Syuuraa: 11) contoh bagi Bani Isra'il." faz-Zukhruf: 59)
Ayat ini serupa dengan firman Allah SWT Al-Masih, sama seperti rasul-rasul lainnya,
pada akhir surah, dikuatkan dan dibekali dengan berbagai muk-
jizat,
"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman,
'Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang "Wahai Ahlul Kitab! Janganlah kamu me-
mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah lampaui batas dalam agemamu, dan janganlah
kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang
aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allqh?' benar. Sungguh, al-Masih Isa putra Maryam
itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan
Asa) menjawab, 'Mahasuci Engkau."' (al- dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya
kepada Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dari
Maa'idah:116) Nya. Maka berimanlah kepada AIIah dan rasul-
rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan,
Kedua ayat ini untuk menafikan ber-
'(Tuhan itu) tiga,' berhentilah (dari ucapan
bilangnya tuhan [politeisme).
Kemudian Allah SWT mengancam mereka,
mewanti-wanti dan memperingatkan mereka
terhadap perkataan mereka. fika mereka tidak
menjauhi dan meninggalkan apa yang mereka
suratrau,aa'toat ,*,,*. {6fb,*,** hrsIR[-{uNrRIItID3
itu). (tu) lebih boik bagimu. Sesungguhnya beberapa komponen, lemah dan membutuhkan
Allah Tuhan Yang Maha Esa, Mahasuci Dia dari makan, minum, istirahat, tidur; dan buang
(anggapan) mempunyai anak Milik-Nyalah apa air. Tidak mungkin orang seperti itu adalah
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ilah dan tidak mungkin pula ia beratributkan
Dan cukuplah Allah sebagai pelindung." (an- suatu sifat dari sifat-sifat uluuhiyyah dan
Nisaa':171)
rubuubiyyah.
Ibunda al-Masih adalah seorang shiddii-
qah, yaitu. beriman kepadanya, membenarkan Lihat dan perhatikanlah wahai orang
dan memercayainya. Ia memiliki kedudukan
yang berakal, bagaimana Kami menerangkan
di bawah kedudukan para nabi, bukan se- kepada umat Nasrani yang bodoh, bukti-bukti
yang jelas, dan tidak terbantahkan lagi tentang
orang nabi,les dan ia tidak pula memiliki sifat
ketuhanan. Hal ini sebagaimana firman Allah kebatilan dan kesesatan klaim dan asumsi
mereka. Kemudian lihat dan perhatikanlah
SWT dalam ayat, setelah semua penjelasan dan keterangan
"Dan Maryam putri Imran Yang meme- tersebut, bagaimana mereka masih saja bisa
lihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dipalingkan dari merenungi bukti-bukti
dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan)
Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat tersebut, kemana mereka pergi, dan perkataan
Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia ter' apa yang mereka pegang teguh'
masuk orang-orang yang taat." (at'Tahriim:
Fiqih Kehidupan atau Hukum'hukum
t2)
Ayat-ayat di atas menunjukkan kekufuran
Al-Masih dan ibundanya adalah dari setiap golongan, kelompok, sekte, dan aliran
umat Nasrani, baik yang mengatakan al-Masih
bangsa dan jenis manusia. Buktinya mereka adalah salah satu dari yang tiga, atau al-Masih
berdua makan untuk mempertahankan hidup,
juga buang air besar dan buang air kecil. Orang adalah Putra Allah, atau Allah ialah al-Masih Isa
Putra Maryam. Pada kesimpulannya, mereka
yang makan, minum, dan buang air seperti
ifu, serta berkarakterkan ketersusunan dari mengatakan, Bapak, Anah dan Ruhul Qudus
195 Maryam bukanlah seorang nabi, sebagaimana anggapan adalah Ilah yang satu. Mereka tidak mengatakan
Ibnu Hazm dan yang lainnya yang berpendapat bahwa tiga llah, padalah inilah esensi dan pengertian
Sarah, ibunda Nabi Ishaq, ibunda Nabi Musa dan ibunda semua perkataan mereka. Mereka tidak meng-
gunakan kata-kata tiga Ilah dan tidak menyata-
Nabi Isa, adalah nabi. Pandangan ini didasarkan pada
kenyataan bahwa malaikat berbicara menyampaikan kannya secara eksplisit, padahal ini adalah
pesan kepada Sarah dan Maryam, pengertian yang tidak bisa terpisahkan dari
semua perkataan mereka, karena mereka
"Dan Kami ilhamkan kepada ibunya Musa, 'Susuilah
dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka mengatakan SangAnakadalah Ilah, Sang Bapak
hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau adalah llah dan Ruhul Qudus adalah Ilah.
takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami
akan mengembolikannya kepadamu, dan menjadikannya Allah SWT pun membantah dan menyangkal
salah seorang rasuL"' (al-Qashash: 7)
semua perkataan mereka, dengan menegaskan
Hal ini tidak lain adalah makna kenabian. bahwa llah tidak berbilang. fika mereka tidak
Namun mayoritas ulama berpendapat, bahwa Allah SWT. berhenti dari ideologi Trinitas, sungguh mereka
tidak mengutus seorang nabi pun melainkan dari kalangan akan tertimpa adzab yang sangat menyakitkan
kaum laki-laki,
di dunia dan akhirat. Hendaklah mereka
"Dan Kami tidak mengutus sebelummu (Muhammad),
bertobat kepada-Nya dan meminta ampunan
melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu
kepadanya di antara penduduk negen'." (Yuusuf: 109)
IAFSIRAI-lvtuNIlllllP 3 ir{lf.dnmb{3|il.r surahal-Maa'rdah
\_-_______-/
kepada-Nya. Yang dimaksudkan di sini adalah terangan dan petunjuk tentang ketuhanan
orang-orang yang tetap kafir di antara umat
yang benar dan keesaan yang sejati nan abadi.
Nasrani karena mereka yang mengatakan Ilah Kemudian lihat dan perhatikanlah, bagaimana
berbilang bukan orang-orang yang beriman. mereka masih bisa dipalingkan dari kebenaran
Al-Masih pada hakikatnya, tidak lain setelah semua pemaparan bukti-bukti kete-
hanyalah hamba Allah SWT. dan rasul dari sisi- rangan dan petunjuk tersebut?!
Nya, meskipun ia memiliki berbagai mukjizat
atau ayat-ayat sebagaimana yang juga dimiliki MENDEBAT IDEOLOGI UMAT NASRANI YANG
MENUHANKAN ISA AL-MASIH, MENUNTUT
oleh para rasul lainnya. |ika seandainya al- AHLUL KITAB TIDAK BERSIKAP MELAMPAUI
BATAS DALAM AGAMA, SERTA PELAKNATAN
Masih bisa menjadi Ilah, tentunya setiap rasul TERHADAP BANI ISRAIL DIKARENAKAN
MEREKA TIDAK MENCEGAH KEMUNGKARAN
juga bisa menjadi llah. Ini adalah sebuah
bantahan dan sanggahan yang kuat terhadap
mereka, yang tidak mungkin disangkal lagi
dan tidak mungkin terbantahkan lagi.
Di antara bagian dari bantahan dan hujjah Surah al-Maa'idah Ayat 76 - 81
tersebut adalah al-Masih dan ibundanya yang
W "rU aii I v' At .ti "u <i3:3 S
seorang shiddiiqah, mereka berdua makan.
Al-Masih adalah mauluud (terlahirkan) dan j;qjim gfiiprSAv't=als
marbuub [diasuh, dirawat, dan dididik). Orang Hi; "*t i1 ", "A 6i,{,ri air
WvMafui;;:v^\W
yang dilahirkan dan ia juga makan adalah w# m |bflt ,v"e tics
makhluk yang muhdats sama seperti makhluk-
makhluk lainnya. Sejak kapan marbuub bisa
menjadi Rabb? Hal ini mengandung bukti
petunjuk yang pasti bahwa al-Masih dan
ibundanya adalah manusia.
Adapun perkataan mereka yang berapologi 15\1 b\:) :F',Jl i;1\ _5'-t Y?LL <$t
bahwa al-Masih makan adalah dengan tabiat
e;$r'. W1; \4 <))\, $.t,;ry.,
kemanusiaannya (naasuut), bukan dengan $2'-'& 531t'4tr -.-.-JJ--) \-...2r-t-t
tabiat ketuhanannya (laohuuf). Al-Masih me-
O%.rltLv,g'l$H
miliki dua tabiat, yaitu tabiat manusia dan tabiat
Ilah, berarti ada ketercampuran Ilah dengan Gj' 5I;.'vK E'Wn)2t P>o /-
selain Ilah. Seandainya memang bisa qadiim w eiI
bercampur dengan muhdats, tentunya qadiim ",{' 2\t _E;a "r\ "&% "t v fi,4
bisa berubah menjadi muhdats. Seandainya hal rj\LJj m fiV"yiv$ara;
ini sah diterapkan pada diri al-Masih, juga sah-
- ).2 .t/t, ,z $tJ$ts t#v /oVc;,i.
sah saja diterapkan pada selain al-Masih hingga 6-q9-t-.41
akhirnya dikatakan, al-Laahuut [ketuhanan) L,
bercampur dengan setiap yang muhdats.
I w(,A&\), itt"&YPt',9i,
Allah SWT mengkritik dan mengecam
ideologi umat Nasrani dengan berfirman,
lihat dan perhatikanlah, bagaimana Kami
memaparkan kepada mereka bukti-bukti ke-
TAFSTRAL-MUNIRJItID 3
"Katakanlah (Muhammad),'Mengapa kamu tamyiiz. Atau karena ada huruf.Tarr lam yang
menyembah yang selain Allah, sesuatu yang eidibuang, yakni ii).
tidak dapat menimbulkan bencana kepadamu
dan tidak (pula) memberi manfaat?' Dan Allah Sedangkan jika berkedudukan i'raab rafa',
Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Katakanlah sebagai badal dari kata (u) yang terdapat
(Muhammad), 'Wahai Ahlul Ktab! langanlah pada kata (,4,;y dengan melihat kata {u} ini
kamu berlebih-lebihan dengan cara yang tidak
sebagai isim ma'rifah sehingga berkedudukan
benar dalam agamamu- Dan janganlah kamu
i' r a ab r afa' s eb agai fa a' il.
mengikuti keinginan orang-orang yang telah
BalaaShah
tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan banyak
(manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan (tr"at .1iy Ini adalah bentuk istifhaam
yanglurus! Orang-orangkafir dari Bani Isra'il telah
dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan Isa inkaari (kalimat pertanyaan yang bernada
putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka
durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka tidak pengingkaran, kecaman dan penolakan. Atau
saling mencegah perbuatan mungkar yang selalu dengan kata lain, pengingkaran, kecaman dan
mereka perbuat. Sungguh, sangat buruk apa yang penolakan yang diungkapkan dengan bahasa
mereka perbuat. Kamu melihat banyak di antara
mereka tolong menolong dengan orang-orang pertanyaan).
kafir (musyrik). Sungguh, sangat buruk apa yang
mereka lakukan untuk diri mereka sendiri, yaitu 4:');r" \;G 6 Ay Ini adalah kalimat yang
kemurkaan Allah, dan mereka akan kekal dalnm
adzab. Dan sekiranya mereka beriman kepada menegaskan buruknya amal perbuatan mereka
Allah, kepada Nabi (Muhammad) dan kepada apa
yang diturunkan kepadanya, niscaya mereka tidak sekaligus ungl<apan keheranan tentang betapa
akan menjadikan orang musyrik itu sebagai teman buruknya amal perbuatan mereka. Hal ini diper-
setia. Tetapi banyak di antara mereka, orang-orang tegas dengan penggunaantaukiid dan qasam.
y ang fasik l' (al-Madidah : 7 6 -Bl)
Mutrudaat LuEhawWah
Qiraa'aat
{.},r .r;i ir} selain Allah SWT. !*Lr ,l ir;}
t"'.lf
{;SlrAUah SWT adalah Yang Maha Mendengar
Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika waqaf semua perkataan kalian lagi Maha Mengetahui
membaca 1fy. keadaan dan tingkah laku kalian.(yL,{l, yi UF
{#,,} umat Yahudi dan umat Nasrani.
Nafi membaca pobt1. (,rt vF janganlah kalian melampaui batas.
I'raab Kata <jiiD (berlebihan, melampaui batas, cero-
{W n' !: ot} Kata (if} dan shilah-nya boh, gegabah) lawan dari 1]Jr; [teledor; lalai).
bisa berkedudukan i'ra ab nashab danrafa'.lika Al-Ghuluww adalah sikap ceroboh, gegabah,
berkedudukan i'raab nashab, sebagai badal
dari kata {L;} yang dilihat sebagai isim nakirah dan melampaui batas.
l}yang terdapat pada kata {6 sehingga {u} {t"i.Ji.,.r: -, &,) : g.\} dalam agama kalian se-
di sini berkedudukan i'raab nashab sebagai cara batil dan tidak benal dalam bentuk
kalian merendahkan atau meletakkan Isa
tidak pada porsinya yang semestinya. Kalau
umat Yahudi terlalu berlebihan merendahkan
dan melecehkan Isa, sedangkan umat Nasrani
sebaliknya, yaitu terlalu berlebihan mengul-
tuskan Isa dan meletakkan dirinya pada posisi
sebagai Ilah.
:IAFSIR AL-MUNIR JILID 3
{r} ,'!li} pendapat dan pandangan kaum tidak mungkin terbantahkan lagi tentang ke-
batilan, kesesatan dan kerusakannya, Allah
yrng hrry, bersumber dari hawa nafsu tanpa SWT mengecam dan mengingkari setiap orang
yang menyembah sesuatu selain Allah SWT
memiliki dasar hujjah dan dalil. seperti berhala, arca, al-Andaad (sesuatu yang
dijadikan sebagai padanan dan sekutu Allah
{} .r t'}t nY mereka benar-benar telah
SWT) dan yang lainnya. Allah SWT menegas.kan
sesat sebelumnya disebabkan oleh sikap
bahwa semua sesembahan-sesembahan itu
melampaui batas dalam agama tersebut. Me- sama sekali tidak berhak terhadap sesuatu
apa pun dari ketuhanan. Kemudian Allah SWT
reka adalah para pendahulu dan leluhur berfirman yang ditujukan kepada keseluruhan
Ahlul Kitab.4t*< tfiity dan mereka telah me- kaum Ahlul Kitab dari umat Yahudi dan
nyesatkan banyak orang. [k,e'-bsetn,atr;an".,K\altjal\) Nasrani, "Wahai Ahlul Kitab, janganlah kalian
mereka tersesat dari jalan melampaui batas secara tidak benar dalam
{ir1,lir asalnya adalah berarti 1L;irr; [tengah- agama kalian."
tengah, lurusJ. Tafsir dan Penielasan
dan mflte\nn<gu"s.iirt;diayri mmat artinya menjauhkan Wahai Muhammad, katakan kePada
rahmatdan kemurahan llahi' orang-orang yang menyembah selain Allah
SWT, baik dari kalangan Ahlul Kitab maupun
{!rlr! .ru:L i} melalui lisan Nabi Dawud, dalam
dari orang-orang musyrik paganis, apakah
bentuk ia mendoakan tidak baik terhadap me-
kalian menyembah sesuatu selain Allah SWT,
reka [mengutuk), Ialu mereka pun diubah yang sama sekali tidak memiliki kuasa untuk
menghalau kemudharatan dari diri kalian dan
wujud dan bentuknya menjadi kera. Mereka
tidak pula berkuasa untuk mendatangkan
adalah ashhaab Ailah [penduduk Ailah).
kemanfaatan kepada kalian.
4i"; ;, ;ttb dan melalui lisan Isa Putra
Allah SWT Dia lah Yang Maha Mendengar
Maryam, dalam bentuk ia mengutuk mereka, semua perkataan dan ucapan para hamba-
Nya, lagi Yang Maha Mengetahui segala se-
lalu mereka pun berubah wujud dan bentuk suatu. Mengapa kalian justru berpaling dari
menyembah kepada-Nya dan beralih menyem-
menjadi babi. Mereka adalah orang-orang bah kepada manusia atau benda mati yang
tidak mendenga4 tidak melihat dan tidak pula
yang kafir dalam kisah al-Maa'idah. $u;$ mengetahui apa pun. Manusia, bebatuan, dan
yang lainnya sama sekali tidak bisa menolak
pelaknatan dan kutukan.
kemudharatan dan tidak pula menarik ke-
4f t r';t?. i rlir<) mereka tidak sa- manfaatan, baik untuk orang lain maupun
ling mencegah dari kemungkaran antara untuk diri sendiri.
satu dengan yang lainnya. q'tf ;.it ;t$;-
Al-Masih yang dimusuhi oleh kaum Yahudi,
menjadikan orang-orang yang kafir sebagai tidak kuasa untuk menimpakan kemudharat-
an kepada mereka, bahkan sebaliknya, mereka
penolong, pembantu dan pendukung mereka,
berusaha untuk menyalib dan membunuh
yaitu penduduk Mekah, disebabkan kebencian
kepadamu Muhammad saw..
4&*i & U:i" eybetapa buruknya amal
perbuatan yang mereka persiapkan untuk diri
mereka di akhirat.
Keserasian Antar Ayat
Setelah Allah SWT mementahkan dan me-
runtuhkan kebatilan-kebatilan umat Yahudi,
kemudian mementahkan dan meruntuhkan
kebatilan-kebatilan umat Nasrani, memapar-
kan dalil dan bukti-bukti yang nyata yang
dirinya. Ia tidak kuasa untuk menghalau ke- kelaliman yang mereka lakukan terhadap
mudharatan kaum Yahudi dari dirinya, dan
makhluk-Nya.
begitu juga ia tidak mampu mewujudkan Nabi Dawud mengutuk orang-orang dari
kemanfaatan duniawi untuk para pengikut, kalangan mereka yang melanggar kesucian
dan pantangan hari Sabtu serta membangkang
para penolong dan para rekannya, sementara kepada Allah SWT. Sedangkan nabi Isa me-
mereka mengalami berbagai bentuk penin- ngutuk orang-orang yang durhaka dan pen-
dasan, pengusiran, dan penyiksaan. Apakah dosa dari kalangan Bani Isra'il disebabkan
masuk akal jika ia adalah llah?
pembangkangan dan pelanggaran mereka
Kemudian Allah SWT memerintahkan
terhadap perintah-perintah Allah SWT. Ibnu
Nabi-Nya untuk berkata juga kepada Ahlul Abbas mengatakan, mereka dilaknat dalam
Taurat dan Injil, dalam Zabur, dan dalam Al-
Kitab [Yahudi dan Nasrani). Katakanlah wahai
Muhammad kepada Ahlul Kitab, wahai kalian Qur'an.
Ahlul Kitab, janganlah kalian melampaui batas
dalam mengikuti kebenaran, ianganlah kalian Orang yang alim di antara mereka tidak
terlalu berlebihan dalam mengagungkan dan
mengultuskan al-Uzair, dan jangan pula kalian mencegah perbuatan-perbuatan dosa dan ha-
terlalu berlebihan mengagung-agungkan dan
mengultuskan Isa, sampai-sampai kalian wahai ram. Seburuk-buruk perbuatan adalah per-
kaum Yahudi menjadikan Uzair sebagai Putra buatan mereka. Ini menggambarkan tentang
Tuhan, sedangkan kalian wahai kaum Nasrani
sampai-sampai menjadikan Isa sebagai Ilah betapa buruknya perbuatan mereka itu, sekali-
gus peringatan agar jangan sampai melakukan
dan mengeluarkannya dari posisi kenabian hal yang sama seperti yang mereka perbuat.
ke posisi ketuhanan. Kalian kaum Yahudi, Karena merajalelanya kemungkaran berdampak
janganlah pula terlalu berlebihan dalam me- sangat buruk bagi umat secara keseluruhan.
Amar makruf nahi mungkar bisa melindungi
rendahkan martabat Isa dan ibundanya, bah- dan memproteksi umat dari tindakan-tindakan
kan sampai-sampai kalian menuduhnya telah tercela, mengingatkan keutamaan dan akhlah
mendorong kepada kebaikan dan mewujudkan
berbuat zina.
kebahagiaan.
fanganlah kalian mengikuti pendapat dan
pandangan kaum yang hanya bersumber dari Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu
hawa nafsu mereka. Mereka adalah pemuka-
pemuka kesesatan yang tersesat sejak dulu, Mas'ud, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
menyesatkan banyak orang, dan keluar dari
rel kelurusan beralih ke rel kesesatan. Jt*W qateE\-L,i*tct
Kemudian Allah SWT menjelaskan sebab ;-*Jt;=; € j4it*."*
semua itu, yaitu mereka tidak melaksanakan
kewajiban amar makruf nahi mungkar. "Tatkala Bani Isra'il terjerembab ke dalam
Sesungguhnya Allah SWT melaknat orang- kubangan kemalcsiatan, maka para ulama mereka
orang yang kafir dari kalangan Bani Isra'il dari
sejak zaman dahulu kala, di dalam apa yang Dia berupaya mencegah mereka, lalu ketika mereka
turunkankepada Nabi Dawud dan melalui lisan tetap tidak mempan, maka para ulama mereka
Nabi Isa, disebabkan oleh pembangkangan dan itu justru ikut duduk-duduk bersama mereka di
kedurhakaan mereka kepada Allah SWT serta majelis-majelis mereka." (HR Imam Ahmad)
Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah
meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, ia berkata,
"Rasulullah saw. bersabda,
ThFSTRAT-MUNrR JrrrD 3
>Lor;ts'i)-;''i;it.it$;;ttwi6ieit:"nii6?;A^r,;ytn')r,;fgy( &i'"rei"'ioi sebagian dari kalian dengan hati sebagian yang
ai i+;: +f , U) tX 3i et lX. lain (menjadikan hati orang yang tidak berbuat
; * W ;-,u '6r ;'b 4t trY' kemalcsiatan sama kotorny a karen a terkontaminasi
elr-"r. #,t;t e :4\iri uat ,rs iG
ljrtzt/ i.t ;p, ;)t; oleh hati orang yang melakukan kemalcsiatan),
Jt ii kemudian sungguh Allah SWT. melaknat kalian
;,*bJu sebagaimana Dia melaknat mereka." (HR Abu
fJJ.lt U3#j osp\:'i6 ar; >rr Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
*;y6; eAt d,'ur, ,sr. "oGU', Tirmidzi meriwayatkan dari Hudzaifah
at uA ji tr*" a-,tt ,* {:iA, $i bin Yaman, bahwa Rasulullah saw. bersabda,
"Sesungguhnya kekurangan yang pertama kali "Demi Zat Yang jiwaku berada dalam geng-
menimpa Bani Isra'il adalah bahwa ada seseorang
gaman-Nya, sungguh kalian harus memerintahkan
bertemu dengan seseorang yang lain, lalu ia pun kebajikan dan mencegah kemungkaran, atau jika
berkata kepadanya, 'Apa ini, bertakwalah kamu kalian tidak melakukannya, maka Allah SWT. akan
segera mengirimkan hukuman dari sisi-Nya kep ada
kepada Allah, dan tinggalkanlah apa yang kamu kalian, kemudian kalian berdoa kepada-Nya, lalu
perbuat itu, karena itu tidak halal bagimu.' Dia tidak berkenan untuk memperkenankan doa
Kemudian keesokan harinya, ia bertemu lagi kalian itu." (HR Tirmidzi)
dengannya, sedang orang tersebut tetap seperti Kemudian Allah SWT menuturkan keada-
an dan tingkah laku kaum Ahlul Kitab yang
itu (melakukan kemaksiatan), lalu hal itu tidak
menghalanginya untuk ikut makan, minum dan hidup pada masa turunnya wahyu. Wahai
duduk-duduk bersama dengan orang itu. Lalu Muhammad, kamu lihat banyak dari orang-
ketika mereka melakukan perbuatan seperti itu, orang Yahudi berpatron dengan orang-orang
maka Allah SWT pun menjadikan hati mereka musyrik dari penduduk Mekah, menolong dan
mendukung mereka, menjalin persekutuan
semua berubah keras. Kemudian Rasulullah saw. dengan mereka dan memprovokasi mereka
untuk memerangimu, dan pada waktu yang
membaca ayat,'lu'inalladziina kafaruu' sampai, sama, mereka mengabaikan hubungan patro-
faasiquuna" (ayat 78-81 surah al-Maa'idah).' nase dengan kaum Mukminin.
Kemudian Rasulullah saw. bersabda, "Demi Allah,
Diriwayatkan bahwa Ka'b bin Asyraf dan
sungguh kalian harus memerintahkan kebajikan
rekan-rekannya pergi ke Mekah dan mem-
dan mencegah dari kemungkaran. Kemudian
provokasi orang-orang musyrik di sana untuk
sungguh kalian harus memegang tangan orang
yang zalim (mencegahnya dari melakukan ke- melancarkan perang terhadap Nabi Muhammad
saw. Akan tetapi, orang-orang musyrik Mekah
zaliman), mengembalikannya kepada kebenaran
tidak merespon ajakan dan provokasi mereka
dan memalcsanya untukberada dalam kebenaran.
sehingga usaha mereka pun gagal dan apa yang
Atau jika kalian tidak mau melakukan semua mereka inginkan pun tidak terlaksana.
itu, sungguh Allah SWT akan memukulkan hati
Balasan terhadap mereka adalah tindakan kepada selain Allah SWT seperti menyembah
mereka dihujat dan dinyatakan sebagai per- bintang-bintang, malaikat, berhala, arca, al-
Andaad [hal-hal yang dijadikan sebagai sekutu
buatan sangat buruh diturunkannya murka bagi Allah SWT), para nabi, para pemimpin
Ilahi atas mereka, dan mereka dikekalkan dan tokoh ulung yang menang dalam suatu
dalam adzab. Apa yang mereka perbuat pertempuran, meskipun manusia memiliki
adalah seburuk-buruknya amal yang mereka harapan bisa mendapatkan suatu kemanfaatan
persiapkan dan persembahkan untuk akhirat
dari mereka serta menolak kemudharatan
mereka., Amal-amal itu menjadikan mereka
dan keburukan melalui perantaraan mereka,
pantas mendapat murka Allah Srvlfi, ditimpakan semua itu adalah bentuk dari ilusi, degradasi
adzab yang sangat menyakitkan, dan kekal fitrah manusia, dan pengecohan terhadap
dalam neraka )ahannam. logika dan pemikiran yang normal.
Seandainya mereka beriman dengan se- Lihatlah Isa yang memiliki berbagai ben-
tuk mukjizat dengan izin Allah SWT. Ia tidak
benar-benarnya iman kepada Allah SWT, mampu melakukan hal-hal supranatural yang
lebih jauh lagi yang telah ditentukan untuknya.
Rasul-Nya, dan Al-Qur'an, tentunya mereka Ia tidak mampu menolak kemudharatan dari
tidak akan menjalin patronase dengan orang- dirinya dan tidak mampu pula mendatangkan
orang kafir secara terselubung, serta tidak kemanfaatan kepada dirinya. fika kalian
akan memusuhi orang-orang yang beriman mengakui bahwa Isa adalah janin yang berada
kepada Allah SWT Nabi-Nya dan apa yang Dia dalam rahim ibundanya, dan dalam beberapa
turunkan kepada beliau. Akan tetapi, banyak
keadaan ia tidak bisa mendenga4, tidak bisa
di antara mereka adalah orang-orang yang melihat, tidak mengetahui dan tidak bisa
mendatangkan suatu kemudharatan, bagai-
fasik, yakni keluar dari koridor agama, keluar
dari ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul- mana bisa kalian menjadikannya sebagai Ilah?
Nya, membangkang, angkuh, keras kepala dan Siapakah yang mengatur alam semesta ini
sebelum ia lahir dan siapakah yang mengatur
bersikukuh dalam kemunafikan, menyalahi alam semesta ini setelah ia wafat?
hukum Allah SWT yang memerintahkan untuk
menjalin muwaalaah fpatronase) dengan Hal yang sudah menjadi keharusan Ahlul
kaum Mukminin dalam menghadapi musuh Kitab adalah harus tetap pada jalan kelurusan.
agama-agama. Hal itu adakalanya karena me-
reka mendistorsi agama mereka atau karena fanganlah kalian mengikuti hawa nafsu,
kemunafikan mereka. fanatisme, dan taklid buta warisan. fanganlah
kalian tertipu dan terpedaya oleh pandangan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum dan pendapat-pendapat para pemuka fitnah
dan kesesatan serta para pemilik ambisi pada
Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah kepentingan-kepentingan materialisme.
hal sebagai berikut.
Sesungguhnya kelalaian dan keteledoran
Sesungguhnya menyembah kepada se- para ulama Bani Isra'il terhadap kewajiban
lain Allah SWT. membuktikan kedunguan akal, amar makruf nahi mungka4, berdampak pada
dangkalnya pandangan, lemahnya pemikiran turunnya laknat dan kutukan Ilahi terhadap
dan kegegabahan manusia. Karena al'Ma'buud
fsesembahan) adalah yang dimintai keman- mereka dalam Taurat, Injil, Zabuq, dan Al-Qur'an.
faatan dan ditakuti adzab-Nya ketika teledor
dan lalai terhadap-Nya serta melanggar pe- Apakah ada hukuman yang lebih keras dari itu?
rintah-Nya. Setiap orang yang menyembah
TAFSIRAL-MUNIRIILTD 3 lr*a 1-\ surah at-Maa'ldah
Hendaklah kaum Muslimin waspada dan Ayat {irr f* s r'pC.i rlir<} menghendaki
mawas diri, jangan sampai mereka meniru suatu pengertian bahwa mereka sama-sama
melakukan kemungkaran dan mereka dicela
orang-orang yang berhak mendapatkan laknat karena tidak saling mencegah kemungkaran
dan terusir dari rahmat Allah SWT. antara satu dengan yang lainnya. Ayat ini juga
Ibnu Athiyyah mengatakan telah terbentuk menunjukkan larangan ikut duduk-duduk
ijma bahwa mencegah kemungkaran hu- bersama dengan orang-orang pendosa, serta
kumnya adalah fardhu bagi setiap orang
yang mampu dan memiliki kesanggupan perintah untuk menjauhi mereka. Hal ini
melakukannya, serta keselamatan dirinya dan diperkuat dengan ayat yang mengecam kaum
kaum Muslimin terjamin dan tidak terancam.
fika ada potensi yang mengkhawatirkan dan Yahudi fltt; iit 'ti-;. & t:,s ,s;b,yaitu orang-
mengancam keselamatannya, hendaklah ia
mengingkarinya dengan hatinya, menjauhi orang musyrik yang tidak seagama dengan
orang yang berbuat kemungkaran dan tidak
mereka. Betapa buruknya apa yang dijadikan
bergaul dengannya. nampak baik oleh hawa nafsu mereka di mata
mereka.
Ulama mengatakan orang yang mencegah
Ayat {u-Lr; i'u, ;rai. ,;C i1Y menunjukkan
kemungkaran tidak disyaratkan dirinya
bahwa barangsiapa yang menjadikan orang
haruslah orang yang bersih dari kemaksiatan. kafir sebagai penolongnya, ia bukanlah seorang
Mukmin jika ia memiliki keyakinan yang sama
Tetapi, orang-orang yang melakukan ke- seperti keyakinan orang kafir serta menyetujui
dan merestui perbuatan-perbuatannya.
maksiatan bisa saling mencegah antara satu
Alhamdullllah, Juz Enam Selesal.
dengan yang lainnya.
(ffi,
(4,