The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ta’wil Hadits-Hadits yang dinilai Kontradiktif by Ibnu Qutaibah (z-lib.org)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-14 05:33:58

Ta’wil Hadits-Hadits yang dinilai Kontradiktif by Ibnu Qutaibah (z-lib.org)

Ta’wil Hadits-Hadits yang dinilai Kontradiktif by Ibnu Qutaibah (z-lib.org)

Ta'atil Mttkhtalof Al llailits

Allah SW adalah pencipta kebaikan dan l<cburukan,

Al Qur'on adalah kalam Allah SWT bukan m,akhluk.
Allah SW dapat ditihat di hari kiamat nanti.

Mengutamalcan Abu Bakar M dan Umar M.

Percaya pada keberadaan siksa htbur

Mereka sama sekali tidak berbeda pendapat mengenai dasar-dasar
agama di atas. Siapa saj a yar g berbeda dengan mereka dalam hal-hal tersebut
maka mereka akan melemparkannya, membencinya, menilainya sebagai
pelaku bid'atr dan menjautrirya- Hanya sqi a memang mereka be, beda.pendryat

mengenai penafsiran Al Qur'an karena makna yang sulit dipatrami

(ghumuudh). Namun mereka se,pakat batrwaAl Qur'an adalah sesuatu yang
dibac4 t€rulis, didengrdan Anryalraq bukm makhhtk Dalfln hal ini mereka
sepakat.

Mengikuti Ulama Yang Mengamalkan Ilmunya

Mengenai porentuan sirya yarg lapk menjadi panutan maka bagi karni
parutar adalatr ulana yarg unggu[ para a]rli fikih masa lal,u (al mutaqqadimin),
para mujtahid png bercita-cita tinggi. Seperti Su$anAts-Tsauri, Malik bin
Anas, Al Auza'izs, $1nr'batr76, Al laits bin Sa'4 beberapa ulama di kota-kota

lain seperti Ib,rahim binAdharn, SulaimanAl Khawwasll Al Fudhail bin Ifdlt,

Daud Ath-Tha'i, Muhammad binAn-NadhrAl Haritsi, Ahmad bin Harnbal,
BisyrAl Hafi dan ulama-ulama sejenisnya yang kurun waktu mereka masih
dekat dengan kita. Sedangkan ulama-ulama masa lalu (al mutaqaddimin)
png lalak menj adi panutan lebih banyak dan lebih sulit dihitung dan disebut
satu per satu. Kemudian setelah mereka adalah ulama mayoritas di setiap

7s Al Auza'i : Abdurrahman bin Amr Al Auza' i (w. 657 H).
76 Syr'bahbinAl Haliaj (w. I 60 H)

@

Ta'util Malchtolaf Al Hadits

kotadandi setiapmasa

Sesungguhnya salah satu indikator batrwa sesuatu itu benar adalatr
penerimaan masyarakat terhadap kebe,naran itu.

MiriJika ada seseorang di tengah-t€ng& perkurnpular atau di tengah-

tengatr pasar lalu mengeniukakan pandangan-pandangan ahli hadits -yang
telatr disepakati- di atas maka tidak ada satu orang pun yang menolaknya

atau lari meng[rindarinp-

Sebaliknya jika dia berdiri dan mengemukakan sedikit saja tentang
keyakinan atrli kalam maka dia telatr mendapat serangan atau penolakan

sebelum matanya berkedip.

Dusta An-Nazhzham

Bila kita menemui atrli kalam dengan alasan keatrlian mereka dalam
bidang pemikiran serta kebebasaan berkehendak dan kita ingin bergantung
dengan sebagian pendapat mereka maka kita akan dapatkan bahwaAn-
Naztrztram menryakan salah satu orang yang cerdik 1ang b€,rangkat dan pergr
dalam keadaan mabuk, bermalam dalam keadaan mabuk, masuk dalam

kekotoraq melakukan hal-hal keji dan keburukan lainrya

Penyimpangan An-Nazhzham Terhadap Tokoh-Tokoh Muslim
Dan Pelecehannya Terhadap Para Shahabat Serta Tabi'in

Diceritakan batrwa dia berpendapat, umat Islam bisa saja berijma
terhadap suatu kesalatran.

Dia menanrbatrkarU di artara ijma atas sebuah kesalalran lang dilakukan
oleh umat Islam adalatr ijmabahwaNabi Muhammad SAW diutus untuk
sehrnrhmanusi4 tidak sebagaimananabi-nabi lainnya- Padatral-+ne'lnrnrtrla-
tidak demikian. Setiap nabi diutus olehAllatr SWT untuk seluruh manusia
kar€nadakwah paranabi -karena begitu maEfurrya- telah me,ncapai selunrtt
pelosok bumi. Karena itu, wajib bagi orang )ang mendengar dalovatr mereka

@

Ta'util Mulchtalaf Al Hadits

untuk meyakini dan mengilutiryra.,

Dengan pe,rrdapat ini, AniNaztrzham telah menentang riwapt-riwalat

dari Nabi bahwabeliau SAW bersabda"

'J,ou-.t >?tr?, ?ri *ktco-ri.p r o$t JL,i..*,er. t

iyy_c-f ld, .r-'r.t-

"Ahr diutus kepada seluruh manusia. Aku diutus kepada yang
berkulit merah dan hitam. Nabi (sebelumku) diutus kepada

maryarakatnya."77

An-Nazlrztram telatr menalsvil hadits ini.

Jika penyimparfgan tertradry riwayat saj a sudatr menryakan keburukat'

lalu bagaimana dengan penyimpangan suatu pendapat tertradap riwapt dan

ilna

Ibrahim An-Nazhzham berpendapat batrwa kinayah talakTs tidak
mengakibatkan talak, baik ungftapan tersebut dimaksudkan unhrk mentalak
maupuntidak.

Denganpendryat ini,An-Naztrzlram telatr menyimpang dari ijma' dan
riwayathadits.

Ia jugaberpendapat batrwa suami yang melakukan zhihar7e'dengarr

zr rrR. 4fupd dzlanAt Musnad (313M), dalamAl Musnad cet.Dar }JFik (14267), Al
Baihaqi dalamAs-sunan Al Kubra (2t433), AlRaitsami dalam Majma'Az-hwa'id (8/
259, 2al), Ath-Thabrani dalam ,4 I Mu'iam Al Kabir (l2l4l3),Ibnu Sa'd dalam Ath'
Tharbaqart (ll1), Al Hindi dalam Kanz Al 'Ummal (32004), Ibnu Harjar dalan Fath Al
Bari (il43g), As-suyuthi dalamAd-Durr Al Mantsur (51237),AbuAwanah dalamAl

Musnad(11396).

7s Ungkapan yang berkonotasi cerai secara inplisit. Penj.
n Zhihar: menyamakan istri atau bagian dari tubuhnya dengan wanita lain atau
bagian tubuh wanita lain yang haram dinikahi. Contohnya yang umum adalah suami
beikata kepada istrinya, "Funggungmu seperti punggung ibular'" (Penj)

@

Ta: util -Mukhtalaf Al. Hadits

menggunakan kata perut atau kelamin maka ia tidak dianggap sebagai
muzhaahir.Dan ketika seorang suami bersump ah iiloa'e tanpamenggunakan
kata (atas nama) Allatr SWT maka ia tidak dianggap sebagai muulii karena

kata iilaa'secara bahasa berasal dari namaAllatr SWT.

-menurutnya-
An-Nazhzham berpendapat, jika seseorang tertidur di awal malam

dalam keadaan suci -baik dengan posisi tidur miring (idhthijaa ), duduk biasa
duduk tawarntk atau posisi apapun- hingga Shubuh maka hal itu tidak
membatalkan wudhunya, karena -menurutnya- tidur tidak membatalkan

wrdhu

Ia menambahkan, adapun mengapa para ulama ijma wajib wudhu
karena tidur dalam posisi miring itu dikarenakan mereka melihat pendahulu-
pendatulu mereka ketika bangun dari tidur malan di pagi hari selalu benmdhu
Padahal buang air di pagi hari sudah menjadi kebias:um orang-orang. Lagi
pula orang png bangun tidur di pagr hari, matanla kotor dan mulutrya bau,
wajahnya tidak teratur. Untuk itu mereka bersuci. Artinya mereka bersuci
karena mereka beftadats dan ingin segar, bukan karena tidur.

Sebagaimana sebagian ulama mewajibkan mandi Jum'at. Kewajiban
ini dikarenakan mereka di pagi harirya bekerj a di kebun. Lalu ketika mereka
hendak berangkat ke masjid, mereka mandi terlebih datrulu.

Dengan demikianAn-Nazhzham telatr me,nentang riwayat hadits dan
Uma'. Sementara Rasulullatr SAW bersabda

'b JL'8,t 6i,il,

" Sesungguhnya umatlu tidak akan berij ma' (bers atu) untuk suatu
lre s al ahan (khat h a') ."8 |

80 lilaa ': bersurryah atas nama Allah SWT atau salah satu sifat-Nya untuk tidak
mendekati istrinya selama empat bulan atau lebih.

(llEt HR. Ibnu Majah dalam Su nan-nya (3950), Ibnu Abi 'Ashim dalam As-Sunnah

4l ), Abu Nu'aim dalam Tarikh Asfahan (21208): Rasulullah SAW bersabda , "Umathr
tidak akan berijma' (bersatu/bersel<ongkol) atas kesesatan (dhalaalah)."

@

Ta'util Mukhtalal Al Hailits

An-Nazhzham Menyalahkan Abu Bakar RA dan Uhd

Dia mengungkapkan pendapat Umar RA "Kalau saja (hukum) agama
ini diperoleh dengan cara qiyas tentu bagran bawah khufilrebrhlayak diusap

(m as b) daripada bagian atasnYa.'

An-Naztrzham mengatakan, "fbntunyawajib bagi Umrb€rtindak sesuai
de,lrgan apa png dikatakannp sehubungan dengan masalah hukum." Namun

itu tidak lebih mengejutkan dibandingkan pOndapatnya (Umar) yang

, "Orang yangpaling berani di antara kalian yang memutuskan
masalatr (hak waris) kakek adalatr orang yang paling berani dengan api
neraka." Lalu ia menetapkan masalatr hak waris kakek dengan seratus
keputusan yangb€fteda.

An-Nazhzham juga menyalatrkan Abu Bakil RA ketika beliau RA
ditanlna tentang salatr satu maksud ayat Al Qur'an. Saat itu beliau berkata,
..I:ngit mana png dapat aku gurakan sebagai tempat berlindung? Bagian

bumi mana )ang dapat aku gunakan untuk berpij ak? Atau kemana aku p€{g?
atau bagaimana aku beftuat j ika aku menj elaskan tentang ayat Al Qur' an
dengan kaerangan png tidak dikendaki olehAllatr SWT.

Kemudian umar RA pematr ditaryra tsrfiangkalaalaft (orang png tidak
menriliki ank dan orang tra lagi). Lalu beliau menjawab,'Alor me,lrn$uskmnya
dengan pendapatku. Bila pendapatku benar maka ia datang dari Allah dan
bilapendapatku salatr makakesalahan itu datang dafiku. Kalaalah adalatr
orang yang hidup sebatangkara (tanpa anak dan orang tua)'."

An-Nazhztram berkomentarbatrwa apa yang dikatakan Umar RA ini

berbeda dengan apa yang dikatakannya sebelumnya.

orang yang menganggap berpendapat dengan akal sebagai dosa besar
tentu tidak akan mengajukan pendapat akalnya unhrk menetapkan htrkum.

An-Nazhzham juga me,lruturkan pendapatAli RAketika beliau RA
ditanya tentang seekor sapi yang merrbunuh keledai. Ali RAberkata, ".,{ku

berpendapat dengan pendapatku sendiri. Jika pendapatku sesuai dengan

Ta'usil Mukhtalaf Al Hadits

keputusan Rasulullatr SAW maka itulah yang benar. Jika tidak (sesuai) maka
keputusanku adalatr buruk dan j elek."

An-Nazhzham berkat4 l'Ali mengatakarl siapa yang ingin melemparkan
dirinya ke dalam neraka Jahannam maka silakan berpendapat mengenai
(waris) kakek." Namun kemudian dia (Ali) memutuskan tentang itu dengan
keputusan yang saling berbeda.

An-Nazhzham Mendustakan Ibnu Mas'ud Dan Mencurigainya

An-Naztrzham menuhrkanpendapat Ibnu Mas'ud RAberkaitan dengan
hadits Birwa' binti Wasyiq. Ibnu Mas'ud RAmengatakan, "Sehubunganhadirc
tersebut aku berpendapat berdasarkan pendapatku. Jika pendapatku itu salah
maka kesalahan itu datang dariku. Jika pendapatku benar maka kebenaran
itu datang dari Allah SWT."

An-Nazhzham berkomentar, "Itulah keputusan yang diambil

berdasarkan dugaan(zhann ) dan ketetapan(qadhcc ) berdasarkan kerancuan
(syubhat). Jika kesaksian tidak bisa diambil berdasarkan dugaan maka
ketetapan (hukum) berdasark an iltgaarr (zhaann) lebih tidak bisa diterima."

Dia menambahkan, "Kalau saja Ibnu Mas'ud memutuskan tentang
masalah orang celaka mengapa dapat celaka atau orang yang berbahagia
mengapadapatbe,rtahagiate,lrtukeputusanitulalakbaginyasebagaidternatif
daripada dia memutuskan atau berbicara masalatr fatwa sehingga dia (Ibnu
Mas'ud RA) tidak perlu berbicara kotor atas namaAllah SWT dan melakukan
kesalalunfatal.

An-Nazhzham juga menuturkan, "Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa
bulan tefuelatr dan hanla dia yang menyaksikarurya. Ini sebuah ceritabohong
yang kentara. KarenaAllah SWT tidak membelah bulan hanya untuk dia
sendiri,tidakurtukoranglain.AllahSWTme,nrbelahryaagardijadikansebagai
bukti eksistensi-Nya bagi seluruh makhluk, argumen kuat bagi para rasul-
Nya, teguran kepada para hamba dan dalil di seluruh dturia. Lalu bagaimana

@

Ta'util Mrklrtalaf Al Hadits o

orang-orang lain'tidak rnengetatruinya? Mengapa orang:orang tidak

mencertitakannya? Tidak adapenyair lang menuturkannya? Mengapa tidak

tid{'ada orang kafir lang masuk islam dengan hal itu? Mengapa muslim

menjadikannya sebagai argumen terhadap non muslim (mulftid) )'

LaluAnNaztrztram me,ngatakan, "Ibnu Mas'ud juga menolak dergar-l
keras dua suratr dalam Al Qur'ant'. Bisa j adi dia tidak menyaksikan Nabi
Muhammad SAW membaca kedua surah itu. Cobalah dia membultikan
batrwa kodua surah itu adalah bagian Al Qur' an de,ngan keindatran bahasanla
dan bahwa kedua srrah itu sesuai dengan susunan surah-suratl lang lain dimana

para atrli sasha A'rab (Balirgi) tidak mampu menyusunnya sedemikian

indahq/iL"

An-Naztrztram mengatakan,'Ibnu Mas'u{ hingga wafafrry4 masih saja

melakukan nrku' dalarn stralat dengan cara merryatkan keduatelryak tangan
dan meletakkannya di antara kedua patranya (ra hthbiiq). Seakan-akan dia
tidak pemah melakukan shalat bersama Nabi SAW atau tidak ada pada saat

beliau SAW melakukan slralat"

An-Nazhzham Mencerc a Zard' Bin Tsabit

fur-Nazhatranjugamencercazaid bin Tsabit ketikapra muslimin l6ih

memilih versi bacaanAl Qur'annya karena bacaannya merupakan brrcium

yang terakhir dipaparkan.

An-Nazhzham Meni elek-]elekkan Utsman Bin Affan

Dia (An-Naztrzam) menjelek-j elekkan Utsman bin Aftan RA ketika
dia mendengar bahwa Utsman melalnrkan shalat di Mina sebanyak empat
rakaaf3. Beliau adalatr orang pertama lang melakukan stralat di Mina sebanyak

82 SurahAl'Alaq drn An Naas. Pen1.
s3 Nabi SArtr/ -saat haji- melahrkannya sebanyak dua rakaat dengan cara qashar.

Penj.

@

Ta'wil Mukhtalaf Al Hadits

empat rakaat. KAika masalatr itu diangkat dan ditanyakan kepadany4 Utsman
menjawab, "Berselisih ituburuk dan bercerai-berai jugaburuk." Padahal dia
(Utsman) telatr manpraktekkan cerai-berai dalam banyak hal'

Tidak habis-habisnla An-Naztrztram me,nrburuk-burukkan Utsman bin
AffanRAsejakbeliaulebihmemilihbacaanZaidbinTsabit.

Ketika Ibnu Mas'ud melihat sekelompok orang ZrutlrttU u diaberkata,

"Mereka amat tampak se,perti yang aku lihat di malam jin." Demikian yang
dituturkan oleh Sulaiman At-Taimi dari Abu Utsman An-Nahdi dari Ibnu
Mas'ud.

Sementara Daud bin Abu Hindi menceritakan dari Asy-Sya'bi8s dari
Alqamah bafuwaAlqamatr bertanya kepada Ibnu Mas'ud, "Apakatr engkau
bersama Nabi SAW di malam jin?" Ibnu Mas'ud menjawab, "Tidak ada
seorarrg pun di antara kita yang men)aksikannya.'e

An-Nazhztram menuturkanbafuwa HudzaifatrbinAlYanan Daberkata
'Tludzaifah belsumpah atas namaAllatr SWT untukkepentinganUtsman atas
beberapa hal yang tidak dikatakannya." Padahal orang-orang mendengar
Utsmanmengatakannla.

Ketika Hudzaifah ditanya mengapa be,rtuat demikiaru dia menj awab,
"Aku mertbeli sebagian agamaku dibalar de,lrgan bagian agamaku yang lain.
Karena kfiawatir selurutrnya hilang." Demikian diceritakan oleh Mis'ar bin
Kidam dari Abdul Malik bin Maysaratr dari An-Nazzal bin Sabrah.

8a Az-Zuuththadalahnama bangsa. Al Firdausi rrrnjelaskan, "BahramKur, raja Persia
meminta raja Hindi agarrrrngirimkan 10.000 orang, laki-laki aaupererrpuanyang mahir
bermain musik ('uud)." Banyak di antara mereka yang tinggal di Al Batha'ih, antara
daerah Wasith dan Bashrah. Penyergapan yang dilakukan oleh mereka semakin
meningkat di masa khalifah Ma'mun sehingga memutus jalur yang menghubungkan
antara-Bashrah dan Baghdad. Mereka enggan menyerah hingga pada tahun 834 dengan
mengajukan syarat nyawa dan harta mereka dilindungi. (Da'irahAl Ma'arif, 10/350)

ssAmidbinSyaralil, wafat 103 H.
86 Kisah ini berkaitan dengan Ibnu Mas'ud RA sebelumnya, bukan Utsman RA' Penj '

@

Ta'ail Mukhtalaf Al Hailits

An-Nazhzham Mengecam Abu Hurairah RA.

Ketika An-N azluham menuturkan tentang Ab-u Hurairah, dia berkata,

"(Jmar RA, Utsman RA, Ali RA dan Aisyah RA menilai Abu Hurziirah

berdusta."

Abu Hurairah pernah meriwayatkan hadits (larangan) berjalan dengan
menggunakan satu buah sepatu (khnfr)." Ketika hal itu didengar olehAisyah
RA, Aisyah RAberjalan dengan menggunakan satu buah fti ulf danberkat4

"Aku sungguh ingin berbeda dengan Abu Hurairah RA."

Abu Hurairah RAjuga meriwayatkan hadits bahwa anjing, wanita dan
keledai (1ang berlalu di hadapan orang yang shalat) menrbatalkan shalat. I-alu

Aisyah RA berkata, "Aku sering kali melihat Rasulullah SAW shalat

(menghadap) ke bagian tengah ranjang sementar aku berada di atas ranjang
itu, yang ada diantara beliau dan kiblat."

An-Nazhzham mengatakan, "Ali pernatr mendengar bahwa Abu

Hurairatr memulai wudhunya dengan membasuh anggota sebelah kanan dan

begitu pula saat berpakaian. Lalu Ali meminta dianrbilkan air dan berurudhu

ffiadengan memulai anggota sebelah kiri dan bed<ata'Alu strngguh ingin

denganAbuHurairah'."

Di antara ucapan Abu Hurairah adalah,'I(ekasihku (khaliilii)bercerita
kepadaku.", "Kekasihku (khaliilii) bersabda." atau "Aku melihat kekasihku

(khaliilii);'

Lalu Ali berkata kepadany4 "Kapan Nabi SAW menjadi kekasihmu,
wahaiAbuHurairah?"

Abu Hurairah pematr berkata, "Siapa yang memasuki waktu Shubuh
dalam keadaan junub maka tidak ada puasa (yang sah) baginya."88

s7 Hanya satu kaki yang menggunakan khuff (sepatu atau sandal). Lrhat Shahih Al
B u kh ari dalam S hahih -nya(73 I I ), j . 5, hal, 2200 lndits no. 5 5 I 8. Penj.

88 HR. Ahmad dalam Al Musnad: Dia berkata, aku mendengar Abu Hurairah RA

berkata, *Tidak, demi Tuhan Pemelihara Ka'bah. Alu tidak megatakan 'Siapa yang

@

Ta'wil Mukhtalaf Al Hailits

Mendengar hal itu, MaNan mengutus seseorarlg untuk menemui Aiqah
dan Hafshatr menanyakan kebenaran apa yang dikatakan Abu Hurairah
tersebut. Kedua istri Nabi sAw ini menjawab, "Nabi pernah berjunub di
waktu Shubutr btrkan akibat'mimpi' kemudian beliau SAW tetap belplulsa"

I-alu Marwan berkata kepada orang yang diutusnya, t?ergilatr ke Abu

Hurairall. Beritattu dia"

Abu Hurairah menjawab, "Yang menceritakan hadits itu kepadaku
adalahAl Fadhl binAl 'Abbas. Ia telatr meninggal dunia secara syahid."

Dengan demikianAbuHt[airah tela]r mengesankankepadaorangorang
bahwa dia mendengar hadits itu dari Rasulullah SAW padahal dia tidak
me,ndengamla langsrmg dari beliau SAW.

Dusta Tuduhan-Tuduhan An-Nazhzham
Abu Muhammad berkata: Demikian yang dituduhkan olehAn-

Nazhdram tentang para tokoh sahabat Rasulullah sAw. Sekan-akar dia tidak

mendengar firmanAllah SWT

't+tJ"iuF"t"-'!l'{Y;3 .,Gii ,t" libi ii-,^;; 'u;ff'r" J;', 3C

ii *r', Aiq-"6'*i fi G $zS o*.t:ti &i

{i ,'6ri ii a;*i"*'r}ti A'e u;s" 'riai i;i
e4;{3ri,#- -9; u' u*u tw::v ,i:jri'
-u-.if 'fr "'.S;lKi i
Gis 1,'* i+, ?;):.)i \t*r \-ir,
"o'r'

,r€.#}i L:--2!.;

berjunub di waktu shubuh maka tidak ada puasa (sah) baginya." Tetapi demi Tuhan
Pemelihara Ka'batr, Muhamrnad-lah yang mengucapkannya. Hadits no. 7392/3'

CT

Ta'util Mukhtalnf At naa*

' "Muhammad itu atdalah utusan Allah dan' orang-orang y-afg

bersama dengannya adalah orang-orang yang tegas terhadap

orang:orang lufir dan orang-orang yang penuh kasih sayang

kepada sesama mereka, kamu lihat mereka ruku' dan'sujud

mencari l<arunia Atlah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda menila
tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-
sifat merekn dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu
seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu
menjadiknn tanaman itu lant lalu me.njadi besarlah dia dan tegak
lurus di atas polcolorya; tanaman itu menyenanglcan hati penanam-
penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-

orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah

menjanjilan ampunan dan pahala yang besar l<epada orang-orang

yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih di antara

mercka ;' (Qs. Al Fat[ [48] :29)

r cr -tAi 4 z6hq\1 G"fl i;'ifr 3$ i,
6i d'#| *'-^:sAi
6 JsG rr.fi A

"sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mulonin

l@titu merela berjanii setia lcepadamu di bawah pohon, maka
Atlah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu

menurunkan ketenangan kepada mereka dengan memberi balasan
lrepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waWunya)." (Qs.

AlFath[a8]:18)

Jika apa yang dituturkan olehAn-Nazhztram teirtang mereka itu b€nar,
tidak ada lagi jalan lain (untuk mematraminya), tidak ada alasan (me'ngapa
mereka seperti itu), tidak ada lagi kemungkinan talaril (penjelasan kembali)
kecuali apa yang dikatakan oleh An-Anzhzham maka tetap saja kita layak

@

Ta'ail Mukhtalaf Al Hailits

meninggal kanAn-Naztrzham dan berpaling darinya Karenadia sendiri amat
kecil dibandingkan dengan kebaikan-kebaikan para satrabat, perjuangan
mereka, persatrabatan mereka dengan Rasulullatr SAW serta pengorbanan
nlawa dan harta mereka di j alan Allah SWT.

Dusta Tuduhan-Tuduhan An-Nazhzham Terhadap Umar Ra
Mengenai Kasus Warisan Kakek

Abu Mutrammad berkata "Tid* ada yang lebih mernbuatku terkejut

daripada tuduhan An-Nazhzham terhadap Umar RAbahwa beliau RAtelatt
memutuskan masalah waris kakek dengan seratus keputusan yang saling
berbeda padatral beliau adalatr seorang pakar qiyas-"

Cobalatr An-Nazhzham me,lnberikan jawaban tentang kasus tersebut
dan mengerahkan daya pikirnya agar dia sadar batrwa tidak mungin Umar

ffiaRA me,lnutuskan satu masalatr dengan seratus kepuhrsan png saling

Lagi pula mana keputusan-keputusan itu sekarang? Mana

sepersepuhrhnya saj a? Atau mana sepe,rduapultrhnya s{ a?
Adakatr di artara para penghafal hadits png menyirrpan lima atau enam

saja dari seratus keputusan tersebut?
Jika seorangmujtahidmelakukan ijtihadberkaitardengurmasalahwaris

kakek dengan segala kemampuan yang dia miliki maka tidak mudatr bagnya
unhrk me,lrrberikan dua pulutr j awaban/keputusan yang berbeda

Mengapa ia tidak menerima saja hadits ini karena mustatril hadits
tersebut bagian dari hadits yang dapat diingkari atau ditolak karena yang
meriwayatkannlxa adalatr para perawi tsiqaat? Jawabnya tidak lain karena
kebencian dan permusutrannla terhadap Umar RA.

@

Ta'wil Mul<htalaf Al Hadits --:€

Dusta Tuduhan-Tuduhan An-Nazhzham Terhadap Abu Bakar
Ra BerkaitanTafsir Ayat Al Qur'an

Abu Muhammad berkata: Adapun tuduhannya terhadapAbu Bakar
RA batrwa ketika beliau RA ditanya tentang makna suatu ayat, beliau RA

menilai amat berat memberikan makna atas ayat-ayat Al Qur'an dengan

pordapat pribadi. Namur dalam kesernpatan lain beliau R d merrberikan tafsir
kata kalaalafr dengan pendapat pribadinya.

SesungguhryraAbu Bakar RA (untuk >ang pertama) ditaryra ter,tag ayut

d*mutasyaabr,lra, yang mal<rmnya tidak diketahui krcuali oleh Allatr SWT

onmg{rang ngmemiliki itnupngdalam. Itusdabnyabeliaumema}rardiri

untrk mernberikan taBimla kaena khawatirpenaftirannla tidak sesuai dengal
apa lang dikehendaki oleh Allah SWT.

Sementara (dalam kasus kedua" lcalaalah)beliau mernberikan fatrva
be,rdasarkan pendryatpribadinyakarena masalatr itu adalah masalah warisan
yang amat diperlukan jawabannya oleh masyarakat. Unhrk itu, beliau
dip€rboletrkan b€djtihadjile memang tidak ada riwayat berkaitar sama sekali
dari Ra$lullatl SAW danjugatidak adanashAl Qur'an png menjelaskanr5ra-

Di samping itu beliau adalatr seorang pemimpin yang menjadi rujukan

maqmakat dalan masalah yang timbul di antra mereka- Beliau tidak merniliki
jalan lain kecuali hanrs berpendapat.

Hal yang sama berlaku pada Umar RA, Utsman RA, Ali RA" Ibnu

Mas'ud RA dar Zaid RA ketika me,reka ditanla suatu masalatr. Mereka adalatt
para tokoh pemimpin muslimin yang menj adi rujukan atas masalah-masalatr
yarrytimbul.

ryaIalu ng selayakrryramereka lakrrkan (ilotidakme,nrberikan solusi

jawaban). Apakah mereka akan me,nrbiarkan setiap orang me,njawab masalah

lwlaalah dan waris kakek sffdiri-se,ldiri sampai Abu Bakar RAdan omng-
oftxlg sepertinya mengemukakan pendapatnya mengenai kedua masalatr

tersebut?

tB

Ta'util Mrkhtalaf Al Hailits

Dusta Penghinaan An-Nazhzham Terhadap Abdullah Bin

Mas'ud Ra

KemudianAn-Nazhztran menglrinadanmengecamAndullahbin Mas'ud
RA karena ucapannya batrwa bulan terbelah dan bahwa dia melihatnya An-

Naztrzam menuduh ucapannya seb4gai kebohongan

Tuduhan ini tidak hanya menganggap bohong Ibnu Mas'ud RA tetapi
j uga mendustakan tanda-tanda kenabian dan Al Qur' an karena Allah SWT

telatr berfrrmarr.,"saat itu telah dekat (l<.edatangannya) dan bulan telah

terbelah." (Qs. Al Qarnar [5a]: I )

Jika bulan saat itu tidak terbelatr dan maksud ayat itu adalah batrwa
bulan akan terbelatr pada waktu yang akan datang, lalu apa makna firman

AllahSWT,

@:.r1*3*,1;t ;31*/'4r, ti c,l:

"Dan jilca mereka (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda

(mu j izatf , metela berpating dan berlata, " (Ini adalah) sihir yang
terus rnenents"." (Qs. Al Qamr [5a] : 2)I yarg datang largsung setelah

)aatP€rtama?

Bukankatr kedua ayat itu merupakandalil batrwa sekelompok orang

telah melihat bulan terbelatr. Lalu mereka berkata, "Ini sihir yang terus

me,ne,rus." Dari sihir-sihir Rasulullatr SAW sebagaimana yang biasa mereka
tuduhkan setiap kali melihat tanda-tana ke'nabian beliau SAW'

Ee Salah satunya berupa bulan terbelah. Penj.

m Imam Fakbnrazi --dalam tafsirnya (29/291trengatakan, "Maksudnya, setelah
kejadian ini, jika mereka melihat tanda-tandaAllah SWT mereka
berkata, '(Itu) sihir"

sesurigguhnya mereka menyaksikan tanda-tanda Allah swT yang ada di bumi dan
tanaa-tanaa Allah SWT yang ada dilangit namun mereka tidak beriman dan tidak
meninggalkan sifat keras kepala mereka. Setelah menyaksikan tanda ini, mereka tetap

tidkaberirnan"

Ta'wil Mul&talaf Al Hadits

BagaimanaAn-Nazhzham dapat menolak bahwa salah satu tan{a
kenabian beliau tidak dapat dilihat hanla oleh satu orang saj a, atau dua oftillg
atau sekelompok orang, tidak semuanya?

Bukankah Al Qur' an membolehkan Rasulullatr SAW memberikan
informasi hanya kepada safu, dua atau sebagian atau seluruh manusia.
Sebagaimana satr-sah saja orang png berbicara de,lrgan srigala merrberi tatru

bahwa seekor srigala telah berbicara dengannyaer atau orang lain berkata
bahwa seekonrnta telatr mengadu kepadanyd2 atau orang lain berkata bahwa
orang ),ang dilarbur berbicara dengan tanah.

Mengenai tuduhanrryra terlradry Ibnu Mas'ud karena menolak dua suratr

Al Qur'an, yaitu al mu'awwidzatafn, dalam hal ini Ibnu Mas'ud RA

mempunyai alasan. Lagi pula setiap orang dapat sajamenduga lalu temyata
dugaannya salah. Jikahal ini dapatberlakupadadiri pararasul, makahd itu
lebih munglrin terjadi pada selain rasul.

Alasaryargmendorongryramenolakkedua surallt€rs€but adalahbahwa
dia melihat Rasulullatr SAW menggunakan kedua surat tersebut untuk

mendoakan Al HasanAl Husain. Dengan kedua surat itu juga beliau SAW
mendoakan orang lain Sebapimana beliau melafazhkan

i6, it'l; -i';i

"Aku berlindung kepada Allah SW dengan kalimatnya yang

sempurna.'43

er Merujuk kepada hadits tentang srigala yang berbicara yang diriwayatkan oleh
Abu Hurairah RA, Hamzah bin Usaid, Al Muthallib bin Abdullah bin Hanthab, Abu
Sa'idAl Khudri,AnasbinMalikdanA$ullahbinUmar. Lihatbukukami "Mu'iizatAr
Rasul : hayawaanaat ukallamaf' terbitan Dar Al Fikr, Beirut, hal- 7 1-9 I .

e2 Merujuk kepada hadits tentang unta yang berbicara, yang diriwayatkan olehAnas
bin Malik. Lihtt*Mu'jizat Ar-Rasul : hayawaanaat takallamaf'terbitan DarAl Fils,
Beirughal.19.

e3 HR. Ibnu Majah dalam Sunan-nya (3525), Abdur Razzaq dalam Al Mushannaf

(9260),AbuNu'aimdalaml/ Hilwh(41229,5145'),IbnuAbiHatimAr-Razidalam flal

@

t_

Ta'wil Mukhtalaf Al Hadits

Itu sebabnya mengapa Ibnu Mas'ud menduga kedua surah terSebut
bukan bagian dari Al Qur'an dan tidak menuliskannya dalam mushaft1a.

Karena alasan yang sej enis j ug4 ubai bin Ka'b menuliskan pembukaan
doa qunut dalam mushafnya dan membaginya dalam dua surah. Karena dia
melihat Nabi SAW selalu berdoa dengan keduanya saat dalam shalat. Ubai
menduga bahwa itu merupakan bagian dari Al Qur' an.

Sernentara untuk masalah tathbiiq (menempelkan kedua telryak tangan
dan memasukkannya ke antara dua paha pada saat nrku.), masalah ini bukan
bagian dari rukun shalat. Yang rukun adalah ruku' dan sujud berdasarkan
firmanAllatrSWT,

Fi 1 ;r,r1ii "E: i, +i e lr!'|i, 1;L.i 1-ir, 3-ifi t#"t

"Hai orang-orangyang beriman, rulailah kalain, sujudlah l<nlian,
sembahlah Tuhan ftalian dan berbuatlah kebaikan agar kalian
memperoleh kemenangan." (Qs. Al Hajil22l:77)
Dengan demikian, orang yang melakukan tathbiiq di saat ruku' maka
ia telatr melalarkan ruku' yang diperintatrkan. Siapa yang meletakkan kedua
tangannya pada lututnya pada saat ruku' maka ia telah rnelakukan ruku'.

Peletakkan tangan pada lutut dan /a thbiiqhanyamerupakan adab atau etika

rulu'.

Perbedaan praktek adab shalat sebelumnya memang berlaku. Di antara
mereka (sahabat) ada yang duduk (dalam shalatnya) dengan caraiq'aa' .ea

Al Hadits(2086, 2098),Ibnu'Asakir dalamTahdzib Tarikh Dimasyq (5llo0),Al Hindi
dalamKanz At 'tJmmal (3504, 3505,3508, 3561, 3562,3563,3699, 5018),Al Baghawi

dalam Sy arh A s - Su nn a h (12 I | 59).

q yaitu model duduk di atas pantat, sementara kedua betis dan paha ditegakkan,
seperti anjing yang sedang duduk. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Haitsami
dalamMajma'Az-Zawa'.id (61244,245), Maima'Az-Zawa',id (2/85) Rasulullah SAW
bersabda, "Janganlah kalian duduk iq'aa' seperti anjrng duduk"

tiD

Ta'ail Mukhtalaf Al Hailits

Ada j uga di antara mereka yang dudut tftirasy danduduk tawa rn* - Semua

itu tidak merrbatalkan shalat meskipun berbeda-beda

Adapun tuduhan bahwa Ibnu Mas'ud berbohong sehubungan dengan
haditsRasulullatrSAW

"Orangyang sengsara adalah orang telah (ditalcdirkan) celala di
perut ibunya. Sementara orang yang berbahagia adalah orang
yang telah (ditakdirkan) berbahagia di perut ibunya.'as

Bagaimana Ibnu Mas'ud RA dapat berbohong atas nama Rasulullah
SAW dalam hadits masyhur sepoti ini? Dia sendiri me,lrgatakarq "Orang lang

jujur dan dapat dipercaya serta para sahabat Rasulullah SAW bercerita

kepadaku." Sementara tidak ada seorang pun dari mereka yang menolak
keberadaan hadits ini.

Untuk alasan apa dia berbohong atas nama Rasulullah SAW padahal
apa yang diriwayatkannla tidak memberikan manfaat atau menghindarinya
dari kerugian apapun? Riwayatnya tersebut tidak mendekatkannya kepada
parguasa atau ralryat serta tidak menarnbah hartanla.

Bagaimana dia dapat dituduh berbohong padahal riwayatrya cocok

dengan riwayat sahabat lain seperti riwayatAbu Umanrah fui Rasulullah SAV/.
Beliau SAW bersabd 4" Ilmu Allah SW sudah tetap s ebelumnya (sabaqa).
Al Qatam sudah kering.e6 Allah SW telah menetapkan qadha'-Nya.

es HR. Ath-Thabrani dalamAl Mu'jam Al Kabir (3/149), Ibnu 'AbdAl Barr d^lamAt-
Tamhid(6t350),IbnuAbi 'Ashimdalam As-Sunnah(1178,83),Az-Zubaididalarnlthaf

As-Sadah Al Muttaqin (61206), As-Suyuthi dilam Ad-Dun Al Mantsur (21225), ltl

Haitsami dalam Majma'Az-hwa'id(71193),dalarnMajma'Az-Zowa'id cet. DarAlFikr
(11809),AlBazzardalatnAlMusnad(2150),Ath-Thabrani dalamAlMu'jamAsh-shagir

(773).

s HR. IbnuHajar dalamFath Al Bari(lll492),Al 'Ajjaluni dalam Kasyf Al Khafa'(ll
398). SementaraAth-ThabranidalamAlMu'jamAlKabir(ll1223)meriwayatkz4"Al
Qalam telah keing dengan segala yang (akan) ada."

Ta'wil Makhtalaf Al Hailits

Talcdir sudah selisai dengan ditetaplcan'dalam Al Kitaab dan denga4
pembenaran para rasul bahwa kebahagiaan (akhirat) adalah untuk

orang yang berim,an dan bertalewa serta celaka (di akhirat) untuk orang

yang menganggap bohong dan knfir."

Allah SWT berfirmaru "Hai anak Adam. Dengan keinginan-Ku kamu
ada. Kamulatr yang menginginkan untuk dirimu apa yang kamu inginkan.
Dengan kehe,lrdak-Ku kamu ada. Kamulah yang menghe,ndaki untuk dirimu
apa yang kamu kehendaki. De,ngan keutamaan serta kasih sayang-Ku kamu
me,lrunaikan kewajiban-kewajiban-Ku. Dan dengan nikmat-Ku kamu dapat
mampu melakukan maksiat tertradapKu."

Inilah Al Fadhl bin Abbas bin Abdul Muthallib meriwayatkan dari
Rasulullatr SAW batrwa beliau SAW pematr bersabda kepadanp'

a uT ,:,r1til i:* iilr u;lt ;ofu-'il y;Lr ,pi r;

4lJt

13-'l$.-2f Yii p,t,-el!lr ewi:c'; G.

e L "i; u';it ol1 *!A.'6;p !)ii"ri 6'i ,:,tgfi.

_y.t;; J\.rF

"Hai anakmuda (ghulaam). Jagalah Allah SWPT malraDia aknn
menjagamu. Berpasralah kepada-Nya maka kamu akan
menemukan-Nya di depanmu. Kenaliah Dia di saat lapang maka
dia alran mengenalimu di saat (lcamu dalam) kesulitan. Ketahuilah
bahwa apa saja yang menimpamu maka itu tidak akan luput
darimu, bahwa sesuatu yang luput darimu mala ia tidak alcan

menimpamu, dan bahwa al qalam telah kering (menetapkan) apa

e7 Dengan menjalankan perintah-Nya dan menghindari larangan-Nya. Penj

@

Ta'uil Mukhtalaf Al Hadits

yang (akan) ada hingga hari kiamat.'a9

Lagi pula bagaimana Ibnu Mas'ud berdusta dalam hal yang iesuai

denganAlQur'an?Atl-1Tt":\*.,,

A fi i'+\3-i,i)-iiiA, ;3,to..'.;,aq.'.;t

"... Mereka itulah orang-orang yang di mana Altah telah

menanamkan keimanan dalam hati mereka dan memperkuat

mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. ..." (Qs.
Al Mujaadilah [58]:22)

3ii:'lrt'o; i- w.q s'u.;$s i'67i U"N tg,-:"

(E)

"... Aht akan menetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang

bertalcwa, yang menunaikan zakat ..." (Qs. Al A raaf[7]: I 56)

Orangorang yang dalam hatinya telah ditanam keimanan maka mereka
adalah orang-orang yang sudah ditakdirkan akan memperoleh kebahagiaan
(akhirat).

Allah SWT berfirman kepada Rasulullah SAV/,

; q; ;c,;i I:-v;- frt'6,.j't
6 r1 c,b)

" sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi hidayah/petuniuk

eE HR. Al Hakim dalamAl Mustadrak(315419), Ath-Thabrani dalaml I Mu'iam Al

Kabir (llll23, 178), At-Tabrizi dalanMisykah Al Mashabih (5302), Al Hindi dalam

Kanz Al 'Ummal (630) dengan redaksi di atas. Sementara riwayat dengan redaksi yang

berbeda, hadits di atas diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam Sunan-nya (25 I 6), Ahmad

dalam A I Musnad (l 1293, 307), dalam I I Mus nad cet. Dar Al Fila (2669).

Ta'ail Mukhtalaf Al Hadits

kepada orang yang kamu sayangi/cintai, tetapi Allgh memberi

petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih
mengetahui orang-orang yang mau.menerima petunjnt." (Qs. Al

Qashash[28]:56)

Ayat ini tidak boleh dipatrami batrwa kamu (Muhammad SAW) tidak
dapat menyebutkan orang yang kamu ingin beri petunjulq tetapi Allah SWT
png menyebutkan siapa png Dia kehendaki untuk diberi petunjuk.

Allah SWT j uga berfi rman,

g1 ,s#Js ,c:-; lv- ,*i@i+"6, XFi ';4**4iWffii"tuuis-

,,Dan kalau saja Allah menghendaki, niscaya Dia meniadikan
lralian sebagai satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa

yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang
dilrehendaki-Nya. Sesungguhnya ftalian aftan ditanya tentang apa

yang telah kalian keriakan." (Qs. An-Nabl[16]: 93)

Sebagaimana Dia berfi rmaru

6&*; Yy?ib?t'*ii

,,Dan Fir'aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi

p etunj uk." (Qs. Thaahaa[20): 7 9)

Alat terzkhir ini tidak dryat dipatrami bahwaFir'aun dryat menentukan
masyarakatrya lang tersesat dan yang ingin dib€ri hidayah'

@

Ta:util Mul&talaf Al Ilailits

.AllahSWTberfirmaru

'1fi+'J":+Ug1o3ii|L;'r"";1,*Ys,i':rgri';&"c!.1a-'ii-L,)4q,-; ui tr, );-,.f
,ir3*
$1*

"Siapa yang Attah kehendaki untuk diberi petuniuk kepadanya,
niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam.

Dan siapa yang Allah SW kehendaki untuk disesatknn, niscaya

Attah membuat dadanya sesak dan sempit, seolah-olah ia sedang
naik ke langit. Demikian Allah menimpalcan siksa kepada orang-
oran g y ang tidak beriman." (Qs. Al An' aam[6] : I 2 5)

,1i;3IL! ,b J"Fti; ,#t t+,il, d'S 6$ 4'li

t@5''';f q6i't$i:-

"Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada
tiapliap jiwa petunjuk (untuk)nya, namun perkataan (l<ctetapan)
daripadaku telah tetap (bahwa); "Alat sungguh aknn penuhi
memenuhi jahannam denganjin dan manusia bersama-sarza." (Qs.
As-Sajdah(32):13)

Ayat-ayat dan hadits-hadits senada begitu banyak dan panjang untuk
dikemukakan.

Saya kemukakan ini di sini bukan dalam rangka menentang Al

Qadari>latr de,ngan cara mengemukakan nash-nash yang menentang pendryat

mereka serta kesalatran penafsiran mereka. Untuk png terakhir ini saya telah
menulisnya di buku saya yang lain lang merrbahas tafsirAl Qur'an.

Ta' atil Mukhtalaf Al Hadits

Bagaimana pula Ibnu Mas'ud RA dapat dianggap bedusta dalam hal
yang sesuai dengar keyakinan masyarakatArab di masa Jatriligah dan di era
Islam. Sebagian penpir berkata,

Hai orangyang menyimpan l<esedihan, jangan bersedih

Sesungguhnya jila lcamu di,takdirkan sakit maka lamu alan sakit. '

Meskipun kamu naik tinggi ke atas jauh dari bukit ('alam)
Bagaimana sakit itu dapat menjauhimu sementara al qalam telah

kering.

Penyair lain mengatakarq

(Hal itu adalah) talcdir Untuk itu, kccamlah aht atau biarkan
Jika ahr dapat kcliru maka takdir tidak akan pernah keliru (menimpa

yang sudah ditentulan)

Irrbaidmengatakan,
Talcwa lcepada Tuhan kita adalah ghanimah (perolehan) terbaik

Lamat dan cepat (diputuskan) dengan perintah Allah SW-
Orang yang diberi petunjuk oleh-Nya maka dia mendapat petunjuk
sebagai orang yang merasakan nilonat dan siapa yang dilcehendaki

(tersesat) maka Dia alan menyesatkannya.
Al Farazdaq mengatakan,

Alat menyesal sama seperti Al Kus'i menyesal.

Ketika Dia pergi sebagai wanita yang dicerai.
Dia (bagaikan) surga di mana alat keluar meninggalkannya
Seperti Adam l@til@ syetan mengeluarknnnya (dari sutga).
Kalau saja tanganlat dapat pelit l<epadanya dan kepada dirilat

Tbntu aht dapat memilih takdir

CO

Ta'qril Mulchtalaf Al Hailits

An Nabighatr mengatakm,

Seseorang ttdak dapat memperoleh keinginannya terhadap

sesuatn jilw sesu;atu itu tidak ditakdirl@n-

Bagaimana Ibnu Mas'ud dapat dinilai berdusta karena sesuatu yang
sesuai dengan kitab-kitab AUah SWT yang lain. Perhatikan Watrb bin
Munabbih berkata, "Aku telah membaca tujuh puluh duakitab dari kitab-

kitab Allah SWL Duapuhfi duadiantaranla fui bathin dm limapdft lainnya

dari zhahir. Dalam kitab-kitab itu aku temukan bahwa sirya yang mengaitkan

sesuatu pada ftemampuan) dirinya maka dia kafir."
Pertlatikan kitab Thuat yang di dalamnya terdryat firmanAllah SWT

kepada nabi MusaAS, '?ergilah menemui Fir'awt dan katakan kepadany4
'Keluarkan ketunman anak pertam4 66itu) Bani lsrail bersamaku dtri tanah
Kan'an menuju tanah yang disucikan agar mereka dapat memuji-ku,
menpgungfan-Ku sertamenytrcikan-Ku'. Peqgilahkepadm]adan sarpaikan
hal itu. Aku akan mernbuat hatinya keras sehingga tidak melakukannla-"

Hammade meriwayatkan dari Muqatiltoo, "Amr bin Fa'id berkata
kepadaku,'Allah SWT memerintatrkan kita melalukan sesuatg narnun Dia
tidak mengehendaki itu terjadi'. Aku menjawab, 'Benar. Allatt SWT
memerintah Ibrahim AS agar menyembelih putranya, namun Dia tidak
mengfrendaki itu terj adi'."

Dia berkata,'?erintatr menye,lnbelih itu kan diperoleh dari mimpi."

Aku mer{awab,'Mimpi para nabi adalah watryu. Apakah kamu tidak
mendengar firman Allah SWT, "... Hai ayahht. Lalatlanlah apa yang
diperintahkan kepadamu ..." (Qs. Ash- Shaffaat l37l: 102)

Beriktu ini adalah masyarakat' aj am (non Arab), namun mengakui

e HanunadbinYazid (w. 197 H).
rm Muqatilbin SulaimanAl Balkhi (w. 150 H).

@

Ta'uil Mulclfialaf Al Hailits

keberadaan takdir.

Umat Al Hind (India) mengatakan dalam btku Kalilah wa Ad-

Damnah,tot buku klasik mereka yang te,rbailq 'I(eyakinan pada takdir tidak
menghalangi seorang yang teguh hati untuk menghindari hal-hal yang
merrbatrayakan. Tidak ada seorang pun )ang mampu mengetahui takdir yang
memang) terse, nbunyi (ghaib). Namuru ia harus bekerja dengan teguh hati."

Abu Muhammad berkata: Kami me,nggabunglan antara keyakinan
pada takdir dan bekerja keras.

Aku membaca buku-buku orang asing ('ajamlnon arab) yang

menceritakan batrwa Hurmuz pernah ditanya tentang alasan me,ngapa dia
mengirim Fainz untuk menrinpin perang Hayathilalr-"

Kerrudian diameninggalkar merek4 sarnbil berkata "Sesungguhnya
para harnba berlari dengan takdir dan kehendak Tuhan kita, dimana mereka
tidak punya kuasa bersama-Nya serta tidak memiliki hak untuk memajukan
dan mengakhirkannyia-"

Adryun mengenai riwapt lain Ibnu Mas'ud yary dinilai bohong karena
saat melihat etnis Zruthth dia mengatakaq "Mata mereka mirip dengan apa
yang aku lihat di malam jin." Lalu saat dia ditanya, *Apakah kamu (Ibnu
Mas'ud RA) bersama Nabi SAW di malamjin?" Dia menjawab, "Tidak ada

seonrng pun png menyaksikan (in) di malam itu"

Dargurdenrikianpadariwalatpertrnadiamengakumelihatrla- Namur
dalam kesempatan lain dia mengingkarinya dan menilai keduanya (melihat
dan tidak melihat) adalah benar.

Bagaimanahal ini dapat dinilaibenarterjadi padalbnu Mas'ud RA

tot Buku yang berisi tentang pendidikan kejiwaan yang mengarabkan pada tindakan
baik. Buku ini dialih bahasakan dari bahasa Fahlawi ke bahasa arab olehAbdullah bin

AlMuqaffa'.

@

Ta'util Mrkhtalaf Al Hadits

dengan kedalaman ilrnunp, keunggglanrya dalarnbidang Sumah dibandingkan
para sahabat secara umum, posisinya yang spesial di sisi Rasulullah SAW.

Bagaimana dia dapat mengakui kebohongan ini sehingga hari ini dia
berkata "melihat". Esoknya dia berkata "tidak melihat".

Jika ada musuhnya yang berusaha habis-habisan untuk meneapai
peringkat lang telah dicapainya maka dia tidak akan mrrmpu mencapainya.

Jika dia mengidap penl,rakit gila atau bodoh sekalipun maka semua itu

tetap saj a tidak mempenganrhi kebaikannya.

Para atrli hadits menilai hadits tentang Zruthth sebagai hadits )ang tidak
shahih. Sebagaimana merekajuga menilai kehadiran Ibnu Mas'ud di malam
Jin bersamaRasulullah sAW sebagai informasi lang tidak kuat.

Mereka, para ahli hadits, adalatr tokoh-tokoh panutan kami untuk
mengetalrui keshahihan ataukdhaifarhadits mengingat keahlian mereka.
Setiap ahli tentu lebih layak pada bidangnl,a"

Hanya saja kami meragukan salah satu dari dua hadits di atas. Tidak
mungkin Ibnu Mas'ud RA bercerita kepada orang bahwa dirinya telah
berbohong dan tidak mungkin martabatnlajatutr di mata mereka. Jika benar

ia melalorkan kebohongan itu maka tentu orang-orang akan bertanya

kepadanya "Mengapa kamu bilang kemarin batrwa kamu menpksikannya
dimalamJin?"

Jika masalahnya seperti yang dikatakan oleh para atrli hadits, maka
hadits yang pertama (hadits melihat,ed) gugur. Sebaliknyajika kedua hadits
itu memang dinilai shahih maka tidak adajalan lain kecuali sayakatakan
bahwa pada hadits kedua telah terjadi pembuangan kata. Tepatnya kata
"kecuali aku". Dengan demikian, redaksinya menjadi, "Ketika Ibnu Mas'ud

dt nyu,' Apakah kamu bersama Nabi SAW di malamjin?" Dia mer{awab,

"Tidak ada seorangpun di antara kita yang menyaksikannya kecuali aku."

Dengan demikian, perawi hadits tersebut telah melakukan kelalaian

@

Ta'ail Mul&talaf Al Hailits

dengan tidak menyebut kata l'kecu ali aku". Kelalaian ini bisa j adi muncul
karena perawi memang tidak mende,ngamla dari grrnrrya atau diame'ndengar
kemudian hpa alau ormg )arlg mengutip hadits tersebut dari perawirya sengaja

me,lnbuangryra.

Hal+al seperti ini kadang-kadang terjadi dan tidak dryat dihindari sama

sekali.

Di antara alasan kami mengatakan adanyapembuangan kata adalah,
Ibnu Mas'ud ditanya, "Apakah kamu bersama Nabi SAW di malam j in?"
Dia menj awab, "Tidak seorangrun di antara kami yang menyaksikannla."

Jawaban di atas tidak lalak untuk pertanyaan tersebut. Jawaban yang

baik adalall '"Tidak seorangpun di antara kami yang menyaksikannla kauali

aku." Hal ini diperkuat dengan apa yang dikatakannya sebelumnya

Cerita An-Nazhzham Tentang Hudzaifah
Mengenai cerita An-Nazhzham batrwa sahabat Hudzaifah RA

bersumpatr tentang beberapa hal kepada Utsman RA bahwa dia tidak
mengatakannya namun dalam kenyataannya onmg-orang mendengar dia
mengatakannya. Lalu orang-orang menanyakan sikapnya tersebut dan dia
QludzaifatrRA) menjawab, "Aku mernbeli sebagian agamaku dibayar dengan
bagian agamaku )ang lain. Karena khawatir selunrhnya hilang'"

MengapaAn-Nazhzham mematrami cerita itu dengan cara yang paling
buruk? Mengapa dia tidak berusaha memberikan solusi pematraman yang
lebih baik? Apakah dia tidak memahami dan merenungi ung[apan Hudzaifatt
tersebut?

Tampakny4 rasa permusuhan dan kebenciannya terhadap para sahabat
Ra$lullah SAW telatr mengahalangi dirinla dari berpikir obyektif.

:j Seperti halnya hawa nafsu, rasa permusuhan dan kebencian dapat
mengakibafkan buta dan tuli.

@

Ta'util Mukhtalaf Al Hadits

Ketatruilatr -sernoga'Allatr SWT mengasihimu, pada kondisi-kondisi
tertentu, berbohong dan melanggar sumpah dinilai lebih baik dan lebih
mendekatkan diri kepadaAllah SWT daripadajujur dan menspatijanji.

Bayang!<an jika ada seseorang yang melihat raja yang zhalim dan
bertindak sewexrang-wenang ingin membunuh seorang muslim atau kafir
mu'atrad (1ang merniliki perjanjin damai) tanpa alasan ),ang halg atau ingin

me,lryetubuhi istiryra atau mernbakarrumahryra lalu orang itu berkala bohong
atau bersumpah palsu demi menyelamatkarurya maka orang itu mendapat
patrala dari Allah SWT dan dihargai oleh orang-oftIng.

Jika seseorang bersumpah tidak akan bersilaturahim dan tidak akan
membayar zakat.Lalu dia meminta fatwa kepada ahli hukum mengenai
sumpatrnya tersebut maka mereka akan memfaturakan agar ia melanggar
sumpalrrla- Allah SWT berfrmaq

G. irLt-s, irt3 itfr --i'$\1St ifr ilt;|'tS

'@ryti'l;ts'n6i

"Jangan kalianjadilran (nama) Allah dalam sumpah kalian sebagai
penghalang untuk berbuat baik, bertalcwa dan mengadaknn ishlah

di antara manusia. Dan Allah Maha Mendengar dan Maha

Mengetahur." (Qs. Al Baqarah[2] : 224)

Malsud apt ini bahwajangur sanpai unpahkalianmengfulatgi kalian
dari berbuat baik ketika kalian bersumpah untuk tidak melakukannya.
Sebaliknya bayarlatr denda sumpatr tersebut dan lalcukan kebaikan itu.

Senada deirgan ayat tersebut adalah sabda Rasulullatr SA'S/,

zl ,s$ *tqi.3$ ,L (t 6* ,si; L;:, ,bLbL ;r

_*

Cc.

Ta'atil Makhtalaf Al Hadits

"Siapa yang bersumpah melahtkan sesuiztuilalu dia melihat ada
hal lain yang lebih baik darinya maka bayarlah denda sumpah
dan lalcukan yang lebih baik ittt."ta

Berbuat bohong dijinkan di saat perang mengingat perang amat

tergantung pada strategi me,ngecoh mustrh (Htid'ah).t$ Sama halnya dengan

berbohong rmtuk tujuan mendamaikan permusutran atau dengan tujuan suami

menj adi senang tertradry istinya.

Seseorangjuga diijinkan melalnrkan tauriaht u pada sumpatrnyajika

ia diztralimi atau khawatir atas keselamatannya. Tauriyahadalah bermaksud

t02 IIR. At-Tirmidzi dalam Snncz-qra ( I 530), An-Nasa'i daltmSunan-nya, pernbabasan
tentang Nadzar, Bab 15 dan 16, Ibnu Majatr dalam Sunan-tya (2108), Ad-Darimi dalam
dalamsznaz-qra(2/186),AlHaiMrridalamMajma'Az-hwa'id(4/184), dalam Majma'

Az-hwa'id cet. DarAl Filr (6942),As-Suyuthi dalam Ad-Dun Al Maarsur(l/168),Al
Hindi dalam Kanz Al' Ummal (4U08, 4A4 D). Al Qurth$i dalam Tafsir-rya Q I I 00, I I 0,
61267,284),lbntKatsirdalam Tofsir-rya(11390,394\,NAlbanirroufirkannyadalam
Al lrwa' Al Ghalil (7 I 165).

ro3 Keterangan ini &pat diperolehpadahadits yang diriwayatkan oleh Muslimdalam
Shahih-rya(1361, 1362),AbuDatddalamSrzan-rya(2636\,At-Tirmidzidalam Sunan-
nya(1675),IbnuMajahdalam Sunan-nya(2833,2834),Ahmad dzlamAl Musnad(1190,
21312,314,3/224,297,308,61387),dalanAlMusnadcet.DarAlFiLr(13340),13341,
14I8l, 14312,27245),Ath-Thabrani dalanAl Mu'jamAl Kabir(3183,5II49,II/300, I8/
53,19/43),AlHindidalamKanzAl'Ummal(10891,ll39l,l1400),IbnuHajardalam
Talk:hish Al Habir (3/l3l),Ibnu Hajar dalamAl Mathalib Al 'Aliyah (2034),Ibnu Sa'd
dalarnAth-Thabaqat(61180) bahwa Rasulullah SAWbersabda,"Perangadalah menipu
(khid'ah)."

tu Tauriah adalah menyebut suatu kata yang mempunyai makna ganda di rnana

salah satu maluranya adalah makna zhahir. Sedangkan makna yang lain adalah makna
yang jauh. Sumpah dengan tauriyah artinya orang yang bersunpah mengucapkan
suatu kata sementara makna yang dimaksud bukan makna apa adanya dari kata itu.
Contohnya syair berikut:

Anda adalah Husein namun
perangai knsarmu pada kami Yaziid.
Y:ata yaziid bisa berarti nama seorang pemirrpin dan bisa juga artinya bertambah
(kata kerja). Makna yang terakhir adalah makna yang dimaksud di sini berdasarkan
gaya bahasa tauriyah.

@

Ta'util Mukhtalaf Al Hailits

berbeda dengan apa yang diinginkan oleh orang lang memintanya bersumpah.
Contohnya sepoti si A yang boutang kepada si B sementara si A tidak memiliki
ap a- ap auntuk membayamya. Dalam hukum Islam, Al lah S WT memberi
kesempatan waktu tambahan kepada si A hingga ia mampu membayar. B
memintaAbersumpah di depan hakim atas tanggungiawab utangnyakepada

B. Akhawatirjika iabersumpah mengakuinyamaka ia akan dimasukkan
dalam penj ara. Lalu A bersumpah (dengan t auriy a h), "Demi Allah S WT.

Tidak ada utang sama sekali atasku untuknya." SementaraAberkata dalam

hati, "padahari ini."

Atau A bersumpah, " W!! ahi(demi Allah)... " berasal dari kata dasar
lahw (bkanbermaksud kataAllah), hanya saja ia membuang hurufyc' dan
membiarkan harkat kasrah sebagai bukti adanya pembuangan ya'.

Sebagaimana dalam firmanAllah SWT,

"fiJ irhi tr,-r; ciit )U- |y

"Kataknnlah: 'Hai hamba-hamba-Ku (ya 'ibaadil yang beriman,
bertalcwalah kepada Tuhanmu...'." (Qs. AzZumarf39]: l0) dan

,"Atlp ;; Ul{rt LI.?;"}#L'i'ri

*Maka berpalinglah kamu dari mereka. (Ingatlah) hari (ketika)
(malail<at) penyeru (daa'j) menyeru kepada sesuatu yang tidak
menyenangknn (hari pembalasan)." (Qs. Al Qamar(54):6)

Contoh lain, seseorang bersumpah dengar tauriyah, "Segala malaan
yang aku miliki menjadi sedekah." Maksudnla segala sesuatu yang tidak pernah
(maa lan) aku miliki menjadi sedekah. AtaujikaA secara ztralim meminta B
bersumpah agar tidak keluar dari pintu rumahnya. Lalu B melompati pagar
dengan maksud bahwa dia tidak keluar melalui pintu rumatrr1a. Meskipun
orang yang memintanya bersumpah bermaksud B tidak boleh keluar sama
sekalidairumahnla.

@

Ta'wil Mukhtalaf Al Hadits

Semua itu adalah contoh+onioh tazriyah-

Islam Mengizink an T auriy ah (Ma' aartithl:IB

Terrdapat keringanan h,rkum bqkaitan dengan unglapan sindiran. Salah
satu pendapat mengatakarq "Dalam ung[ryan sindiran terrdryat bohong yang

dimaafl(arl"

Di antara ungkapan ma' aaridtr adalah saMa Ibrahim AS yang menj adi

kekasihAllatr SWT dalam Al Qur aru

@ 3fu1;tL Hc4 ? u !'9':& ",r. Jo

"Ibrahim menjawab, 'sebenarnya patung yang besar itulah yang
melalairannya, mala tanyakanlah kepada berhala-berhala itu, j ika
merela dapat berbicara'." (Qs. AlAnbiyaa'[2l]: 63)'

Maksud beliau AS, lang melakukannya adalah berhala png besar di
antara berhala-berhala lain jika mereka semua dapat berbicara. Beliau
menetapkan sprat kemampuan berbicara agar tindakan pengrusakan dapat

dilakukan oleh bertrala yang besar. Tentu dalam keiryataannya berhala besar
itu tidak dapat be,lbicara dan tidak melakukan pengrusakan'

JugasabdalbrahimAs,

@Ai AJ*

"Kemudian ia berkata: 'sesungguhnya alu sakit''"r6 (Qs' Ash-

t6 Ma'aaridh sama artinya dengan tauriyah, yaitu mengungkapkan kata yang

maknanya berbeda dengan apa yang dimaksud.
16 Ungkapan ini diutarakan IbrahimAS saat kaurmya nrcngajaknya pergi mengunjungi

pesta keagamaan mereka. Ibrahim enggan dan berkata, "Aku sakit." Dalam

lenyataannya beliau AS tidak sedang sakit. Sekilas tarrpak Ibrahim berbohong, namun
kata ..sakit"-yang dimaksudnya adalah bahwa dia akan sakit mengingat setiap manusia
akan mengalami sakit saat kematiannya tiba. Gaya bahasa ini disebut raa 'aaridh'(Penj)

Ta'wil MuWttalaf Al Hailits

Shatraat[37]: S9). Maksudrrya saya akan sakit sebab orang ]ang mendekati
kerratian pasti mengalani sakit

Allah SWT berfirman kepadaNabi Muhammad SAT f,

"sesungguhnya lcamu mati dan sesungguhnya rnereka mati
(pula) ;' (Qs. Az-Ztmar [39] : 30). Padahal saat itu Nabi SAW masih hidup.

Sebagai solusi, maksud a)rat di sini adalah kamu akan mati dan merekajuga
akannrati.

Mma solusi png diberikanAn-Naztrzham untuk me,mahmri kalimat-
lolimat s€perti itu? Padahal dia me,nyadari bahwa dia dapat sqi a me,lrcarikan
sohrsi ymgbenmurtrkmmahmi kalimat "Akumerrbeli sebagim aemaku
dibapr dengrobagim agrrraku ymg lain".

Jika kamu ingln mengerti bagaimana me,mperoleh solusi yang te,pat
maka kami dapat memberitahukanmu cara memahami kalimat-kalimat
sejenisitu

Di antaraqra kisah seorang penganut Khawadj yang bertemu de,ngan
seorang pe,nganut Rafidhah. Penganut Khawarij be,tkata kepadaqa,'Demi
Allah SWT. Aku tidak akan meninggalkanmu kecuali kamu benar-benar

meryatakan bebas dari Utmm dan AIi atau aktr akm me,mbunuhmu."

fuiPer€mrfi Rafidhah menjawab, 'DetniAllah SWT aku dniAt, dm

Utsmmakub€bas."
Pengmt Rafidhah itr alfuirryra selamat

p4fuffimalcra"AhrdaiAli" ngdimaksrdn5aadalahalomenpakm
bagran dad Ali RA. Sedangkan malma'Dan dari Utsman bebas" yang
dimaksu,rn)ra adalah bahwa iabebas (tidak ada hubungan) dengan Utman

Qqlefu lain, seorang lelaki yang dikenal dekat dengan raja bertanya
kepada seormg lelaki yang diduga mernbenci raja te, rtang sawwadyatg

@

Ta-ail Mukhtalaf Al Hailits

dike,nakan oleh orang-orang dekat raja I-elaki itu menjawab,'DemiAllah.
Itu adalah catraya dalam sawwad."

Mendengar kalimat itu, lelaki yang dikenal dekat dengan raja amat
senmg.

Padahal maksud kalimat itu adalah 'Cahaya mata di kehitaman biji

mata". Dengan demikiarU ia tidak berdosa dan tidak melanggar sumpatrnya.
Contoh lain,Ali RAp€rnahberktrutbalr, "Jikatidakmasuk surgakecuali

orang )nang merrbunuh Utsman maka aku tidak akan masuk ke surga. Dan
jika tidak masukneraka kecuali orang yang memrbunuhUtsman maka aku
tidak masuk ke dalam neraka-"

Orang-orang bertanya, "Apa yang engkau laktrkan, wahaiAmirul

"Mukninin? Fngkeu telah merrecah-belah mas\rarakaf

Lalu beliau bed&utbah dan berkat4 'Kalian serin! sekali merrintaku
merydesaikmkasus pernbunuhan Utsman. krgatlalL bahwaAllah SWT telah

me,matikannya dan aku bersamanya."
Ungkapan ini berkesan batrwaAllah telatr mematikan Utsman untuk

kebaikanAli RA. Padatral maksud beliau RA, bahwaAllah SWT telah
mematikan Utsman dan akan mematikanAli RAjugabersamaUtsnran.

Conrtoh maa' aridh lairl diceritakan batrwa Syraihro mene,lnui Ziyad
saatZiyadsakit menjelang kematiannya. Ketika Syuraih keluar, Masruq
me,ngirim orang rmtuk bertanla kqadaziyadbagaimana kondisi pemimpin

nyd"

Syrraih menjawab, "Aku tinggalkan dia saat dia sedang me,merintah
danmelrmg."t0

to' Syuaih binAl Harits bin Qais Al Qadhi (w. 78 II)

tG Layaknya seorangp€mimpin yang masihbcrkuasa @enj)

Ta'util Mulchtalaf Al Hailits

Masnrq berkata,'S)4lraih itu temanjiwa Bertan),alah kepadmya!"

Syuraih berkatq "(Maksudku) aku meninggalkannya saat dia
memerintahlsn tmrkmembu* wasiat dan mehmg (ormgormg [email protected]."

Syraih pemah ditanya tentang anakryra png telah melringgal duniq
'tsagaimma (kondisi) malanu png sedmg sakit, wahai Abu Umalr5ah?" Dia

menjawab, "Keluh kesahnya sudah tenang. Keluarganya telah

mengfurrylmrn5a-"

Maksudnya keluarganya mengharapkan ia memperoleh pahala

ksbaikrrn),a-

Tidak t€fifip kmungkinm apa png diunglrykan Hrdzaifrh kepada
Utmm menpah salah satrr,ngkryan dengm gaya fuhasa tawfuh. Dalm

realitaqa, kalimat ymg dirmgkapkanrya be,rbenhrk ze uimal (global) >ong
masih dryat kitara'nzl(dita$irkanberbeda dengan zhahir kalimat).

Kmi alcm hd odoh" SeakaFakan Hudzaifrh mengatakm -layalcqa

orang )xang marah menggunakan bahasa png arnat bunrk dan orang yang
sedang se,nang meirgguoakan bahasa yang indab 'tJtsnan berbeda dengan

dua sahabat sebehrmn5na- Ia me,ngeluarkan kebijakan tidak pada tempatnla
dan tidak mengajak pua sahabat lain bermuryawratr serta membedkan harta
kepada bukm kehrrgm5a-"

Ialu sormgtukmg fitnahmelaporkm apa)ang dikatakann),a tersebut

kepada UMm RA Lftmm RA berkat4'Dijelaskan kepadaku bahrra kmru

menuduh aku s6agai zlralim, penglrhimat?'

Hudzaifihbersryahbahwadiatidakmengatakmitu dm mqakinkm
batrwa ia tidak meng&km Ubaimin zhalim atat pengkhianat

Ia bersrryah dengan tujuan menghilmgfun kebencian Utman dan

meinadmkm korabmya Dia tidak ingrn l-hmm mernrsrhiryra

Kemarahm immAli RA kepada ralqnatn)ra sama dengan kemrahm
ormg trak@aaakaa majiksn kepada pe,mbartmya atau saryai kqada

Ta'wil Mufifialaf Al Hailits

istrinya. Bahkan kemarahan seorang perrimpin lebih berat dibandingkan
kmaratran selafurrya- Sehinggalafkjika sesuatulmgl$ihberat didahulukan,
dibeli atau dibayar dengan sesuatu yang lebih ringan. Untuk itu Hudzaifah
berkata, "Aku membeli sebagian agamaku dibayar dengan sebagian yang
lairr"lD

]awaban Atas Tuduhan An-Nazhzham Kepada Abu Hurairah
RA

Mengenai tuduhanAn-Nazhzham bahwa Umar RA" Utsnan RA,,Ali
RAdanAiryah RAmenilai Abu Hurairah RAberbohong, (perlu diketahui)
bahwaAbu Hurairall RAbersahabat dengan Rasulullah SAW selama tiga
tahun. Dia sering meriwayatkan hadits beliau SAVf, dan merrperbanyak

periwayatannya selama 5 0 tatrun.

Dia wafat pada tatrun 59 H. Pada tahun ini juga Ummu Salamab istri
Rasulullah SAW wafat. SementaraAiryah RAwafat setatrun sebelumryra-

Ketika dia (Abu Hurairatr RA) meriwayatkan hadits yang tidak

diriwalatkan oleh tokoh-tokoh sahabat senior, mereka me,nolalarya dengan
mengatakan, "Bagaimana hanya kamu yang mendengarnya? Siapa yang

me,nde,ngu betrsamamu?."

Aisyah termasuk orang yang amat sering menegur dan menolalarya
mengingatkeduaoranginihidrryberrdampingandimasa ngsama Dernikian
juga dengan sikry Umar RA te*Edry orang )ang sering meriwayafkan hadits
ataumernb€rikan hadits b€*aitan hrftum tarya di&rhmg saksi.

Umrmemerintahkm omng-orang agr mengurmgi periwayatan hadits.
Uarsudqaagumerekatidakmaiwalafkamyadeirgm arnatmudah sehingga
dilhawatirkan orang munafik, orang yang jahat atau orang arab badui

rD Maksud penulis, akibat yang timbul dari kemarahan pemiryin lebih berbahap
daripada alcibat yang timbul dari berbohong. Untuk itu, Hudzaifah rela melakukan
ajaran aga'm:rya (meredam kemarahan pemimipin) dengan rcninggatkan ajaran agama
yang lain (berbohong). (Penj)

@

Ta'ail Mukhtalaf Al Hailits

melakukmpemalsun, informasiahupelripuau

Kebanyakan para tokoh sahabat sepemi Abu Bakar, Az-Zubair, Abu
Ubaidall Al Abbas binAMul Muthallib, merekajrmg meriwayatkan hadits
Rasulullah SArW. Bahkan di antara mereka ada pngnyaris tidak pernatr
meriwayatkanhadits seperti Sa'idbin ZaidbinAmrbinNufail, salah satu dari

sepeuluh ormg fng dijanin masuk stqga

Ali RA pemah berkata 'I(etika aku mendengar sebuatr hadits dari
Rasulullah SAW maka Allah SWT me,rnberiku manfaat sesuai yang Dia
inginkan kepadaku dari hadits itu. Ketika saseorang meriwayatkan hadits
kepadaku maka aku memintaqra bersumpah" Jika ia $dah bersumpah maka
aku mempercayairya Abu Bakar pemah maiwal,aflrm hadits kepadaktr dan
dia itu ormg >mgjujur... ftemudimAli RAmeuuhdrm haditsnya)."

BisaAnda lihet bagaimma mereka mmiliki kebatia-hatim yang tinggi
dalam periwayatm hadits kare,m l<hawatir adarryra pen$ahan kata (tahrtfi,
penmbahm afar pengurmgm riwapt Mereka semuamendengr Rasulullah

SAWbersabda,

)61'u i:tt;,rY;lt *;k ;

"Siapa yang berbohong atas namafu maka bersemayamlah di
tempat &tduhya (yang terbuat) dari api."rro

I{rr0 Al Buffiari dalam Shahih-tya (107), Muslim dalam Shahih-tya (4), Ibnu

Majah dalarn Sunan-nya (30, 32,33,36,37), Abu Daud dglam Sunan-nya dalam
pembahasan tsntang ilrril Bs[ (4), At-Tirmidzi dalam,Suzaz-qra dalampembahasan
tentang fitnah (70), Ahmad dalarn Al Musnad (1f8, 130), &lem Al Musnad cet- DarAl
Fih (l 1350, 15482), Ad Dsi6i &lam {2146 &man-rya(ln6,A, NBaihaqi dalamA-
Sttnoill ltubm (3m q, /lJHzkimdelarn Al Mustabalc(lm, lU23lA, 401),Al Ilaibami
dalernMawqridAzh-Zhan'an(1461,1E44),Ath-Thab,rani blamAlMu'jamAlKabir
(tn3,5a03,215,6[W,7ltg5,g/41, l0/ltg, ty36,2y3,171t393n,18/197, 19296,393),
AtbThabrani dalam Al Mu'jam Ash-Shaghir (2155), N IlaiEami d"tam Majma'Az-

tua' id (l I | 42, 143, 144., 145, 146, 147, I 48, I 5 1, 4/1 3 l, I 0880), dalaa Majma' Az-

Tzrwa'idcef,-DauAlFik(615,617,618,622,623,6U,626,6n,628,629,631,633,635,

A\636, 637, 638, 639, @, 6/-l, 6/.r.

Ta'ail Mukhtalaf Al Hailits

Demikian hadits png diriwayatkm olehAz-Zubair. Oe*aitan de,ngan

redaksi hadits .P er$) Az-Zttbair berkat4 "Aku melihat mereka me, rarnbattkan
lcata muta' ammidah.Dexni Allah SW'T, aku tidak mendengar beliau SAW
mengatakankataitu.

Diriwalatkan batrwa Mutharrif binAbdullah dan'Imran bin Hushain

berkata, "sungguh aku berpikir batrwa kalau aku mau akau dapat

meriwalnatkan hadits dari Rasulullatr SAW selama dua hari berturut-turut.

Namun aku urung melakukan itu karena beberapa orang dari sahabat

Rasulullah SAW mendengar (hadits) yang aku dengar dan menyaksikan
ftejadian) lang aku saksikan dan meriwayatkan hadits tidak seperti yang
mereka katakan. Aku khawatir melakukan kesalahan sebagaimana mereka

melakukankesalatran. Alu beritahukamu bahwamerekakelinrbukan karena

mereka sengaja melalukan kesalahan."

KetikaAbu Hwairah RAmernberitahu mereka batrwa ia orang yang
paling seringbersamaRasulullah sAWuntukmelala'rinladanrntukkeperluan
mengisi perutnya -dia adalah orang yang fakir yang tidak meiliki apa-apa.
Tidak ada pekerjaan bercocok-tanam ataujual-beli di pasar yang mernbuatrya
berpisah dari beliau SAW. Hal itu bermaksud menjelaskan bahwa mereka

sibuk dengan perdagangan dan sibuk menekuni pertanian dalam kebanyakan
waktu merek4 sementara dia tekun bersama Rasulullatr SAV/, tidak berpisah
sehingga dia mengetahui apa yang tidak mereka ketahui dan menyimpan

(hadits) lang tidakmereka simpan. KetikaAbu Hurairahmenjelaskan hal itu
maka merekamembiarkanAbu Hurairah berkat4'Rasulullah SAWbelsaMa
" begini bqinr"' Padahal dia hanla mendengamla dari sahabat lanyang tsiqah
lalu meirceritakanrryra kenrbali.

tlal png samadilahrkan oleh lbnuAbbas dan sahabat lain Periwaptan

seperti ini bukan merupakan periwalnatan dusta Orang ymg mengatakanqra

-meskipun pendengamya tidak memahaminye tidak berdosa InsyaAllah

swr.

@

Ta'util Mttkhtalaf Al Hailits

Mengenai ucryan Abu Hurairah RA'I(ekas ihlat (ruUilAberkata"
dm "Aku mendengr kdsasihku (&fta&i/lr)" )ang mashdn),a Nabi Muhmmad
SAW dan komentar Ali RA kepadaqa, "Sej ak kapan beliau SAW menj adi

kekasihmu ",maka(perludiketatrui)batrwallataklrullahtttdap6l

berrti persahabatan dan dapat pula berarti persaudtraan atas kasih sayang.

Kedua artinya berbeda secara peringkat. Yang satu lebih tinggi loralitasnya

dripadalmglain

Sebagaimana kata shafubah merriki dua arti yang berbeda s@ara
peringkat, di mana png satu lebih dalarn dari arti )rang lain.

Perhatikan, ormg )zurg me,ngatakan Abu Bakar sahabat Rasulullatr
SAril/ tidak bennaksud sahabat atau terran beliau s6ab semua mereka adalah

sahabat Jfta dirtikm s€p€rti itu lafu di mana keistimewamAbu Balrr dalam
kalimat teisebril. Ivlaksud ormg itu png sebeiramya adalah bahwaAbu Baka

adalah orang yang spesial bagi beliar SArif.

Dmftiatjugadengen kata'Itffiruunvaft" (persaldaam) lagdib€dkm

Rasulullah SAW di antara para salrabatnya. Kata ini lebih dalam atau halus
amirya dfumdingftm "uffianwwoh" lang diungk4kan olehAllah SWT kqada
orang-ormg muhnin Allah SWT berfirman,

+lc'*ptUj,t

"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara

(ikhwah)..;' (Qs. At Hujuraat [a9]:10)
Sarna juga de,ngan l<al:, khullah (png menjadi kata dasar k^ta khaliil.
Penj).Dintxal<atakltullahyagartnyalebihspesifi kadalah:

FirmmAltahSWl

A*-+"-;:)':ti'Jh3

trt t(a1a dasar dari lrtabil

CD

Ta'anil Mukhtalaf Al Hadits

"... Dan Allah menjadikan lbrahim sebagai kesayangan-Nya
(khaliil) ;' (Qs. An-Nisaa' [4] : I 25)

SabdaRasulullahSAW,

v)o Ji K. (: L.rfv ue i\t *a u fj;J'ck';

"Jilra aht dapat mengangkat seorang kekasih lcesayangan (khaliil)

di antara umat ini, tentu aht akan menjadikan Abu Bakar M

s ebagai kektsih kes ayangan(ht)."1r2

Maksud beliau SAW adalatr menjadikanAbu Bakar sebagai khaliil
persis sebagaimanaAllah SWT menj adikan IbrahimAs sehagai klaliil.

Sementara arti kata khullah yang lebih umum adalah khullah

sebagaimanapngAllah SWT ciptakan di antaraorang-orang beriman. Allah

SWTberfirman,

tX@ <r,#ii $13'"; 9aA, y'; *:,rt

"Teman-teman alcrab (al aWtillaa') pada hari itu sebagiannya

menj adi mtsuh bagi sebagian yang lain keanali orang-orang yang

b ert alcw a." (Qs. Az-Zu\fi ruuf p3l: 67)

KetikaAli RAme,nde,ngarAbu Hurairatr RAb€*at4 "Aku mendengar

T{Ir2 Mnslim dalam Shahih-nya, dalam pembahasan keutamam sahabat (hadits

no.2,3,4,5,7),At-Tirmidzi dalamSunan-nya (3659,3660),IbnuMajahdaletnSunan-

nya (93), Ahad dabn Al Musnad (1R77, 433, 439, 463), dql*n Al Musnad ccl DarAl

Ffl<r(3385,16107,16112),AlBaihaqi AalernAs-StmanAlKrbra(61240,Ath-Thabrani

dal n Al Mu'jam Al ltubir (31278, 101 129, 130, 74 119),Al Humaidi dalam Al Musnad

(113),Ibnu Sa'ddilamAth-Thabaqat(3/124),IbnuHajar dzbmFathAl Bari(7117,8,

142),Ath-Thahawi dalamMusykilAlA*ar(11441,442,M3),Az-Ztfiaidrdalamlthaf

As-Sadah Al Muttaqin (61250,342,91680, 101427), N Hindi dalam Karu Al 'Ummal

(32563,32599,326o0,32602,35652)'Kalausajaakudapatrcngangkatseorangl:haliil

(kekasih) rnaka aku akan mengangkatAbu Bakar sebagai khaliil;'

Ta-ail Mrkhtalaf Al Hailits

khaliilif' dffi"Klwliiliibersabdf'Ali RAberkome,lrtar,'Sejak kryan beliau

SAr$[ menj adi k]aliil-ml;'

. DalamhaliniAliRAmernahamil<ilaklrr,liildengenfrfial;i1)angtidak

dilakukan oleh Rasulullah SAW. Di manajikabeliau SAW melakukannla

maka beliau akan lakukm itu terhadap Abu Bakr RA.

S eme,ntara yang Abu Hurairatr RA maksudkan dengan kata khaliil

adalah pertemanan almb (lihullah)yangdiciptakan olehAllah SWT di hati
oftulg-omng png beriman Dengan pengertian ini, Rasulullah SAW adalah
khaliil baglsetiry mukmin.

psxnaheman sejenis juga png balaktr pada sabda beliau SAW,

;t;|plry*;

"Siapa yang menjadikan aht sebagai pelindung/penolongnya
(maulaahu) maka Ali adalah pelindung/penolongnya."rt3

Maksudq"a bahwawilaayah ftata dasar maulaa) antara Rasulullah

SAW dan artara omng-ormg muhnin lebih dalam dri pada wilaalnh arlrtaa

sesarra mukrnin .Unntk ittt wilaayaft tersebut (dalarn pengertian pertama-
Penj) diberikan kepadaAli RA. Jika tidak diartikan demikian, meka hadits
tersebut tidak menyinggung keistimewaanAli sama sekali mengingat setiap

o ngmukndn adalahpelindung atau penolong Qnaioa)bagromqgmrkmin

laimya

I 13 HR At-Tfoinidzi dellnat &oraa7t-nya(37 I 3), Atnrud dqlnnAl Musnd( l/83, I I 8, I I 9,
ill,I 52), d^lam Al Musnad c* Dar Al Fikr (
961, I 3 I 0, 23 I 68), Al Haitsami dalam

Mawmid Azh-Zton' m (2202), AtbThabrani datan Al Mu 7on Al Kabir (3 I lgg, 4tLO7,
208,51186,191,192,217,221,23t,1A99,19/291),IbnuSa'ddalamlth-lhafuqar(51

235),AlIIaHm debnAlMustadrak(3/l10, 134,371),AlHindidalamrKanz Al'Unt ial

(329U, 32950, 3295t,36343, 304t7, 3il22, 3&30 36/,33, 38tgq 36485, 36496, 36497,
3il95,36514, 36515), Abu Nu'aim d^l^m,ll Hilyah (4123,5127,364), AlAlbani

mcnuturkanqra dal"rn ls,,Silrilah Ash-Shahihah (17 50).

@

Ta-wil Makhtalaf Al Hailits

Di tambah bahwa Rasulullah SAW adalah wal$ty bagisetiap orang
Islarn. Sementara tidak ada perbedaan antara maulaa d"n walfu.

Begitu juga(l<atamaulaa)dalamfi rmanAllahSWT,

ir-r; U;fi j:;'ii L .i c.u;;

"Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah adalah pelindung
(maulaa) orang-orang yang beriman. ..." (Qs. Muhammad[a7]: I 1).

Dalam sabda Rasulullah SArW,

.Jyt;bt r+*.dy; ;i ;;'.45i if;tLfr

"Perempuan mana saja yang dinikahi tanpa ijin walinya maka
p ernikahannya batal, bat al."

De,mikian tuduhan-tuduhanAn-Nazlrztram. Kami telah menerangkan
danmenjawabqra

Diajugamempunlai pendryat mengenai beber4ahadib yang diaklaim
bertentangan denganAl Qur'an sertabeberapabadits png dinilai bunft dari
segi logika(akal).

Dia menuturkan bahwa argumen akal dapat menghapus hadits dan
bahwa hadits dapat saling menjatuhkan atau berte,lrtangan. Kami akan

menj elakan nati, inqaAllah

Dusta Abu Al Hu&ail Al'Allaf

461 |ffiemmad berkata: IalukitamenujupendryatAbuAl Hudzail

Al 'Alld Kita akan lilrat ia sebagai seorang pernbohong danpembuat cerita

dusta
Salatr seorang dari kelompokryra pemah berceritabahwa ia berterru

AbuAl HudzailAl 'Allafdi (rumah) MuhammadbinAl JahxAbuAl Hudzail
berkata kepada Muhamma{'TV'atrai Abu Ja' far, kedua tan ganku ini banyak

@

Ta'wil MuWttalaf Al HadiB

be6uat untuk mencai penglasilm Namrm senantiasa tidak menyinpan uang

krena selalu diinfakkan Irbihdni seratus dfuham aku bagi-bagikan kepada
orang-orang. Abu fulanrra mengetatrui itu Demi Allah SW'T, aku bertanya

kepadarml wahai Abu firlan, ryakah karnu mengAahui hal itu?. "

Diamenjawab, "\JVahaiAbuAl Hudzail, aku tidak ragu dengan apa
png kamu katakan" NamunAtuAlHudzailAt'Allaftidak dapat menerima
perkataannya hingga iabersaksi dm tidak menerima kesa}siannya hingga ia
b€rsunpah

Abu Al Hudzail Al 'Allaf pernah memberi seeokor ayam kepada

Muwais bin 'Imran. Pemberimihr selalu dijadikanqra sebagai contoh dan
catatm sejrab- Diab€dm, "Akrpemah membqi ini itr s$ehnn merrberikan

ayam ini kepadamu dan aku t€t4 b€rsikap seperti itu setelah memberikan
alamitukepadamll"

KetikaorangFngdib€rinJramelihatuntmya ngge,rntrk (danhendak
merrintaqra- Pe,qi), AbuAl Hdzail b€rkat4'Tidak Demi Allah SWT. Tidak
juga apm ymg telah aku hadiahkm kepadamu"

Dernikian prilaku orang ymg tidak akan me,rnberi ternan-teurannya
meskipun sepuluh aflas (mataumg Srang terbuat dari tembaga), apalagi dua
ratusdirham-

tr' Abu frrlan yang dimalrsrd di sini addah sdah seorang yang disebut Abu

Muhammad rcnccritakan kisah ini scpati di atas. @cn)

@

Ta'wil Mukhtalaf Al Hailits

@

Ta'wil Muldfialaf Al Hailits

KONTRADIKSI I.'BAIDILLAI{ BIN
HASAN

Kemudian kita menuju kepada Ubaidilah bin Hasan di mana

ia penrah mer{abat hakim di kota Basrah- Dia meneryuh metode

dari pendapat madzhabqra yang buruk dan pertentangan pendryatrrya png
lebih kua! yaitu pertentangm dari apa ymg diingkari oleh para ulana

Hal tersebut karena iaberpendapat bahwaAl Qur'an menuqjul*an
perbedaan pendryat, pendryat mengenai kekuasaan manusia (baca: peham
Qadariatl) adalah benar dm memiliki dasar hukm dalam Al Qur' an" Pandryat
mengenai kekuasaan mutlak Tuhan (baca:patram Jabariyah) jrtga benar dan
memiliki dasar hukum dalmAl Qur'an. Brmgsiapamemiliki pendapat ini,
maka ia benar karena dalarn satu ayat barangkali me,miliki dua pandangan
png berbeda dan me,ngandung dua pengertian png bertolak belakang.

Diapemah ditaqra -pada suatu hari- tentangAhtul QadrrdanAhtul
Ijbar'?, flbaidaillah bin Hasan berkata: Masing-masing mereka be,nar. Ahlul

I Ahlul Qadr: pcngaaut alirm Qadariab" Tclah dijclastan scbcluml'a
2 Ahlul Ijbar pcnganut adalah aliran Jabariah" Jabariah adalah oreg-orarg ),ang

mcnafiklan perbrutan mausia sama sslstin fi rnane merela rcnyandarkam5nr kepada
Allah SWT. Mercka adalah aliran jabariah murni yaitu orang-orang yang tidalc

rcneapkan pckcrjaan dan kekuasaan sama sekali pada rnanusia s€,mentaf,a paham

jabariah mderaf yaitu pabam yang rcnetapkan kelqrasaao pada manusia te@i ia
tidak rcmiliki pcngaruh sama sctali.

@

Ta'wil Mukhtalaf Al Hailits

Qadr (baca: penganut paham Qadariyah) adalah suatu kaum )rang ingn
me,ngagungkan Allatl SWT sementara ahlul Ijbar (baca: penganut paharn

Jabariatr) adalatr suatu kaum yang ingin menzucikanAllah SWT demikian
pula di dalmr masajulukan-juhftm (nama-nama). Sipryur yang berpendryat
bahwa seorang pezina adalah mukndn, maka ia benar. Barangsiapa yang
menjulukinlna kafir, maka ia benar. Barangsiapa berpendapat bahwa pezina

-adalatr orang tersebut fasik iabtrkan seorang muhnin dan bukan kafir-,

maka ia benar. Barangsiapa berpendap atpezinaadalah kaft dan musyrik,

maka ia be,nar. Hal tersebut kare,naAl Qur'an telatr menunjult<an masing-
masingpeng€rtianini.

I-lbaidillah bin Hasan berkata: Dernikian pula mengenai berbagai
perbuatan sunah seperti pendapat tentang undian dan perbedaann)xa,
perlombaan dan perbedaannya pendapat seorang muhnin yang mernbunuh

orang kafir harus dibunuh serta pendryat seorang muhnin yng memrbunuh
ormg kafr tidak dibunuh. Oleh karena ihr seormg ahli fi krh png mengarnbil

pendapat manapun, maka ia be,nar.

Apabila seseorang berpendapat, sesungguhn)4a seorang pembunuh
berada di neraka maka ia be,nar dan apabila seseorang berpendryat, seoftrrg
pembunuh berada di surg4 maka ia benar.

Apabila seseorang menyatakan absten (tidak berpendapat) dan
me,nunda masalah ini, maka ia juga benar karena yang dimaksudkan dengan
peirdapatryra bahwaAllah S'W'T menyerahkan seperti itu sernentara ia tidak
mmiliki pengetahuan tentang hal tersebut

IJbaidillah bin Hasanjuga berp€xdapat mengenai pe,mbunuhan yarg
dilakukanAli terhadap Thalhatr dan Zubair, batrwa hal tersebut adalah
perbuatan taat ke,pada Allah SWT.

Dalam pendapat-pe,lrdapat ini terdapat pertentangan dan cacat

ssf agaimanaAnda lihat. Ubaidillah bin Hasan termasukAhlul MutakalinU

ahlul QDab dmAhli Analisis hftmx

Ta-wil MtWfialaf Al Hailits

Shahibul Bikriyah
Abu Muhammad berketa: Kita me,lruju kepada Bakar, yaitu

Shahibul Bikilah di mana ia adalah ormg png smgd menjaga perilakuqa-

Kami menj'mpainyra berpendapa! barangsiapa mencuri satu bij i

dzrah lalu ia meninggal dunia dabehnn bertarbat dri hal t€rs€h4 maka ia

akan kekal di dalam neraka selama-lamanya bersama orang-orang yatrudi
danNashrmi.

Allah SWT telah mernben}an keluasur kepada sormg mrxlim boldr

me,makmhartamilik sandrmya'r f a sepengetatnranrya

Allah SWTjuga mmberilcm keluasm k@a orang )rag m@asuki
ftsbm milft ormg lain rmtrk memaka hrah-buahmya @a ada taggung

jau/ab.

Allah SWTjuga memberikan keluasan kepada ibnru sabil (musafir)

di saat ia bepergian berpapasan dengan seekor kambing dan ia

-daaplranbkildaam haus untrk mengambil susun)ra-

Dengmdernikien makabagaimmaormglmghar5amengmbil sdr
biji dzarah ymg tidak me,miliki nilai sma sekali harus disilsa dm kekal di

nerakaselma-lmmya?

Dosa ryakah yang die,mban oleh orang )rang mengambil satu biji

dzarah serpai ia haus bertaubat dm disiksa teius menenrs?

Seseorang terkadmg berbuat cacat de,ngm mengmbil kayr baka
saudrmya, mengmbil sdongkah hnah kering (baca al nwdo) yarglrrras

da memirum air dni kole sesoorag. hi l*ih besrdl"inJadai biji dzrah

Dia juga bcrtata: Scsrmgguhya anak-anak (bace bayi) tidak
merasatmsaldt

' Al ,nadarfuhhpotogo mh tcring yog parht dm haprr yang lelat Bcmuk

tunggdqn naeah.

@

Ta'ail Mukhtalaf Al Hailits

Apabila ditanyakan: Mengapa ia menangis apabila dianiaya atau
apabila terdapat kejahatan terj adi padanya.

Dia menjawab: Sesunggutrqa hal tersebut siksa bagi kedua onmg
tuarla- Allah SWT adalah Dzat yang lebih adil dari sekedr meryakiti seorang

anak kecil png tidak be,rdosa

Apabila iaditanyatentangbinatmg danrasa sakitry4 padahal iatidak
me,miliki dosa sarna sekali, maka ia berkata: Allah SWT merrberikan rasa
sakit kepada binatang dqni kemanfaatan anak Adam agar binatang tersebut
dapat disetir, diberhentikan dan untuk berlari apabila memang dibutulrkan
terhadap hal tersebut.

Termasuk keadilan TbhanAllah SWT merrberikan rasa sakit derri

mmfrat unsur selain binatang dan baang kali iaberpendapat tidak sry€rti itu

Mereka telah m€,ncampur periwayatan hadits.

Dia berkata: Meminurn minuman keras termas* perbuatan sunah.
De,mikim pulamengfuonsurnsi soekor anak kmbing dm meirgusry dua sepatu

hlir

Sesungguhnyaperbuatan sunah terdryat di dalam masalah agam4
tidak di dalan masalahmakanan dan minuman.

Apabila seseorang sepanjang masa tidak pemah mengkonsumsi

semangka dengan kurma5 padahal Nabi Muhammad SAW telah

mengkonsumsinya atau seseorang belum pemah mengkonsumsi.....5, tetapi
Rasulullah SAW telah mengkonsumsirya, maka hal t€rs€but dinukil bahwa ia
sesunggubqaa telah meninggalkan Sunnah"

N5 HR At-Tirmidzi dalan, Swnn-nya ( I 843), Itmu Majah dalarn Sunan-aya (332q,
fiBaihaqi dalam As-Sunan Al Kubra (28l , /dffinrli dnlan Karu Al' hunal (18 1 9 1 ) dan

(18198)danAbul:$'airoAlHibruhQClmd^n[Albanidalem As-SibilahAs-Shohilrah
(57), 'T,asululllah SAW mengkonsumsi semangka delrgan korma mrda."

6 HR Ibmr Majah dalafo ^Szza n-rya(3302),Ibnu Hajar di dalan Fath Al B an 625 19)

Ta'ail Mukhtalaf Al Hailits

Hisyam binAl Ahkam

Abu Muhammad berkata: Kemudim kami menuju kepada Hisyam
bin Al Hakm di mana kami menjumpainya sebagai seseorang png berasal
dari sekte Rafidhah yang ekstim. Dia berpendapat me,ngenai Allah SWT,
bahwaAllatr SWT bertempat te6atas dan me,musuhi serta hal-hal lainnya
yang sulit diceritakan dan disebutkan png tidak ada kesamaran bagi Ahlul
kalm-

Dajuga mmiliki pahel Jabariah ymg eJstrim, di mana orang-orang
png memiliki paham ini tidak sampai pada tatnan Sunnah nabi.

Pel:rah seseorang bertarya kepadanya: Bagaimana pendapat Anda

menge,ruiAllah SWT dengm kele,rnbuh rahat, hikrrah dan keadilan-Nya
ke,mudian Dia me,mbebankarr taklifkepada kita lalu Dia mengfoalangi kita
dai diri-Nya kmudim menyiksa kita?'

Dia menjan ab: DemiAllalU Allah SWT telah bqbuat s€perti itu dan
l<ani tidak b€ftak mengomentriqra

Sesorang bertmp lagi kepadmya rilabaiAbu Muhammad, ryrk h

e,ngtcau tahu bahuraAli bertengkar dengmAbbas menge,nai kawasan FadakT

png diafukan kepada Abu Bakar?

Diamenjaurab:Ya

Laki-laki itu bertanya: Sirya yang zhatim dari kedumya?

Dia menjawab: Tldak ada )mg zhalim dai kedumya
Ormg itu be*ata: fubrwrruIlorr(Ivlaha Suci Allah) bagaimma ini

bisaterjadi?.

te,? Fadak adaloh sratr teryat di mane jarak rh yang dibuirbkan dari kota l\[adinah

adalah dua hari. Ali danAbbas meryerctuttran kawasan ini pada masa khalifarh Umar.

Ali berkata: Rasulullah SAW mcderikanqa rmtrk Fatimah d31 aneknla, tetapi Abbas

mengingkarin]ta lalu Umar mcnycrahkan kawasan Ersebut pada keduanya.

CD

Ta'ail Mukhtalaf Al Hailits

Dia menjawab: Keduanya seperti dua malaikat yang mengadukan
perkaranya ke,pada nabi DaudAS. Tidak ada yang zhalim dari keduanya.
Keduanya han)ra ingin memberitatrukan kesalahan dan kezhalimannya.

Demikian pula masalah tadi, Ali dan Abbas ingin memperlihatkan kepada
Abu Bakar mengenai kesalahan dan kuhalimanrya-

Hat-hal yang dianggap kekelinrannya oleh ahlul Mutakalim adalatr
ungkapannya: "Sesungguhnya batu kerikil dapat dibalik oleh Allatr SWT
menjadi gunung di dalam timbangan sekaligus dengan panjang, luas dan
dalamnya. Kerikil tersebut dicetak dari tanatr dengan luas safii Farsakh di
mana sebelumnya dicetak sebesar satu jari tarpa ditambah luas dan bentuk
fisiknp, atau dikurangi luas dan be,ntuk fisiknya."

Tsumamah
4[u Muhammad berkata: Keunrdiankitamenuju Tsrmana]r8, Kita

menjrr Fai Tsumamah sebagai sosok yang ringan agamanya, kurang
keislmanqadm senantiasamengejek sertamelonffimucrympada sesuatu
lmg tidak semestiqaa ia kerrukakan, sqerti pada ses@rmg )ang dekat deirgan
Allah dan beriman kepada-Nfa

Di antarakisah yang terpelihara danpopulerbahwaiapexnatr b€rkata

kepada suatu kaum png menrbiasakan diri perg ke masjid di hari Jum'at

kaena merdra kbaratir tertinggal shalat Dia berkatakepada merelca,'T-ihatlatr
kepada sapi, lihatlah kepada keledai." Lalu ia berkata kepada seorang laki-

laki sardaranya, rya png diperbuat oleh orangArab ini unhrk manusia?

Muhammad bin Al Jahm Al Bannaki

Kmudian kita menuju pada Muharnmad binAl JahmAl Barmaki.
IGmi mendapatlcamqramemilikibuku-bukukaqxaAristotelef ngmengfuji

8 Tsumamah adalah Tsumarnah binAsyras An-Namiri. Ia wafat pada tahrm 213 H.
eAristoteles (3?2-3U) adalahpendidikRajaAlexandria Seorang filosoflrlmani yang

@

Ta'wil Mukhtalaf Al Hailits

tentang masalahAlam semesta, kenrsakan mmusia dan eksiste'nsinya serta
batas-batas logika serta menghabisi masa hidupr.ya begitu saja dan iajuga

tidak pernah berpuasa di bulan Ramadhan -karena sebagaimana

disebutkar-- ia tidak kuat berpuasa.

Diapemahberpendapat Seseorang tidakb€makmendryatkan ucapfrI
terima kasih dari orang lain atas suatu pekerjam ymg dilakukannla atau atas
kebaikan yang iapersembahkan Hal ters€brfr karcna ses€orang tidak terlepas
mengerjakan hal telsebut dari merrinta pahala kepadaAllah SWT. Di sini
dibututrkan niat dari diriryra atau peft uatmya de,mi mendryatkan e,lnas atau
niat wrtuk pekerj aanrryra yang mana ia untuk diingat dan dipuji.

Untuk me,mperoleh hal ini harus adarpaya d^n ryayanya ini demi

kepentingan pribadi (baca: Hablihi Hathab)to. Selain itu seseorang

safrqamelakukannya karcna losih sa)rat€ pada dm krena kelerrbtrtan

hatinya, maka dengan perrberian tersebut ia menjadi te,nang dan dapat

mengobati perryrakihya Reatitas ini bertentmgan dengan sabda Rasulullah

SAW:

n6t fgr,,r'isr 5:r't

"Iidak dikatakan bersytkur kepada Allah orang yang tidak
bersytht lcepada manusia. "rr

menrpakan pemikir besar dalam hal kemanusiaan Pergerakan pemikiran bangsa Arab
dipengaruhiolehtarya-taryanyayangrclahditerj66fil6fts dalambahasaArab secara
cepat Di antaraqra adalah Ishek bin Huain penccts filsafrtArisbflianisrne. Kar)ra-
karyaqadibidang logika,biologikctuhanandannoraldimrau:ra: logika, dialektika
dan pidato, metafisikq politik dan ltrrnr jiwa.

to Fi hablihi hathab adalah kiasan dari upaya seseonng demi kemaslahatan dan
kepentingan prftadirya.

tt HR AbuDaud dalamSzzaz-nya(48l l),Ahad dttxn Al Mustd (20312,388, 395,

461,278d^n212)i^tildrytdalrnrnrrsnadDaAlFfu(4933),(802r,(9044), (10381),
(21897) dan (21906 ),Al Baihaqi dalam As-SunanAlKubra(l82lQ sertaAth-Thabrani
dalamAl Mu'jott Al Kabb (162ll)

@

Ta'util Mukhtalaf Al Hailits

Seorang mutakalim berkata tentangnya, "Sesungguhnya saat ia
meninggal duni4 maka ia benrasiat dengan berkata: batrwa Rasulullah SAW
bersabda, *Sepertiga dan sepertiga itu banyak"r2

Me,nnnrt Sala (bnu Qutaibah): Mengenai (hadits) " Sepertiga dan
sqertiga itu banyak." Hak-hak orang miskin terdapat di dalarn baitul mal.
Apabila mereka meminta halarp seperti orang laki-laki, maka ia berhak
mengarrbikryra. Apabila mereka haDa berpa€ku tangm seperti wmita maka

mereka tak diberikm. Allah SWT merrberikan kasih sayang pada orang png

disaymgiqnL

Seorang laki-laki png menjalankan kendaraannya menceritakan
hadits k@aku lalu kendramp menepi km:udim iab€xlotn Sesmgguhla
Rasulullah SAW bersabda "hthilah kendaraan (baca : hda) itu apabila
ia terpetosok (Al 'Itsar)tt dan janganlah kalian memuhtlnya apabila

salah j alan (An-Nifar)t' .

Menurtrt saya; langanlah kalian memuhtbtya karcna
atau karena menghindor.

Aku tidak tahu apakah hal ini sah berasal dari Rasulullah atau
tidak. Diamerupakan sesuatu yang diceritakan dari Rasulullatr tetapi

salah.

Pendapat png benar adalah pendapat pertama karena ke,ndaraan
(kuda atau keledai) akan menghindari sumur ataupun sesuatu )ang ia lihat

rz llf, rmarn Al Bul6ci d"l"rn SluhilmW(na3), (5354) (5659), Muslh datm &ut ih-

ryadalampcdahamWasilat(1629),At-Tirmidzi Ailz,rngurralr-nya(2llOIbrnrlUajah

dqt nStoton-rp(2m08),(2711)dan(3908)Ahrn ddalamAlM.ts?ud(l66ll,l7l,l72,

173,174 dqn l7Q iatcrdapatdrlamrrnrqnadDarAlFikr(1474),(14?9),(14t2), (1485),

(1501), (1524),(1540, (1599), (2034) dan(2076),Ath-Thabraoi &lamAlMu'janAl

Kabir Q6lI l0) danAl Hindi ant.arn Kata Al' Unrnal (4661 ), (46060 dm (46067\.
t' Al 'Itsar adalahterpclesat dan
dalom slnair dikatakan: Bardng siapa manggunakan

sesuatu yang buu, maka ia selamat dan kdergelinciran.

tt An-Nifor : Nofarat Al Mar'atuberarti berpaling dan menolaL'

CE


Click to View FlipBook Version