The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ta’wil Hadits-Hadits yang dinilai Kontradiktif by Ibnu Qutaibah (z-lib.org)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-14 05:33:58

Ta’wil Hadits-Hadits yang dinilai Kontradiktif by Ibnu Qutaibah (z-lib.org)

Ta’wil Hadits-Hadits yang dinilai Kontradiktif by Ibnu Qutaibah (z-lib.org)

Ta'wil Mtl&talaf Al Hailits

orang-orang mulonin). Allah menj ani ikan kepada orang-orang

yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara
mereka ampunan dan pahala yang besar. " (Qs. Al Fath p8):29).

Dan fimanAllah SWT lainnya 'iit 3et 3ij
ajnnil-t
JA z|*q \ 3*r3ri *

" Sesungguhnya Allah Telah ridha terhadap orang-orang mulonin
ketika mereka berjanji setiakepadamu di bawahpohon,... " (Qs.
AlFath[a8]:18)

Abu Muhammad berkata: Zatdbl[rl AldtzamAth-Tha'i menceritakan
kepadaku, diaberkata: Abu Daud berkata: Qurratl bin Khalid menceritakan

kepada kami dari Qatadah, dia berkata: Aku berkata kepada Sa'id bin Al

Musalyab, berapajumlah mereka ketika baiat Ridhwan? Sa'id menjawab:
"115 orang."

Dia berkata, "Aku berkata bahwa Jabir binAbdullah telah berkata:
Mereka be{umlah 1 1 4 orang."

Auham -semoga rahmatAllatr selalu telpurahkan kepadanla- berkata
"Dia itulatr yang menceritakan kepadaku, jumlah mereka ketika itu adalah
115 orang."

BagaimanaAllah swT bisa meridhai beberapakatnn, me,lrrberi pujian
kepada mereka dan memberikan perumpamaan kepada mereka di dalam
Tarrat dan kf il. Sedangkan DiaMaha Mengetahui bahwamereka itu nantinya
akan murtad setelah tiadanya Rasulullah SAW, kecuali mereka berkata,
'Bahwasannya Dia tidak mengetahui." Dan ini merupakan sejelek-jeleknya

orangkafir.

@

Ta'ail Mukhtalaf Al Hailits

27 . Hadits tentang Qadar

Mereka (Ahlul Mutakalim) berkata: Kaliar telah meriwalatkan bafuwa
MusaAS mengikuti faham Qadariyah, danAdam AS mendebatny4 maka
Adam mampu mengalahkarurla dengan argumerurla. Dan sesunggutrryraAbu
Bakarjuga mengikuti faham Qadariyah, kemudian umarmendebatry4 dan
dimenangkan oleh Umar dengan segala argumen dan alasan lang ia miliki.

Abu Muhammad berkata: Menurut kami, ini hanyal hasil reka-
rekaan dan bohong tarhadap khabar. Kami tidak mengetahuinya bahwa ini
terdapat dalam suatuhadits yang mengatakan batrwaMusaAS pengikut faham
Qadariyatr, tidak juga padaAbu Bakar RA yang dianggapanya sebagai
pengikutQadari1ah.

Abu A1 Khaththab berkat4 "Basyar bin Mufadhal menceritakan
kepada kami, dia berkata: Daud binAbu Hindun menceritakan kepada kami
dari Amir, dari Abu Hurairalr, dari nabi Muhammad SAV/, beliau bersabd4

"Musa AS bertemu dengan Adam AS, maka Musa AS bertanya,
'Kamukah Adam bapak dari manusia, yang telah membuat susah
(mencelakaknn) manusia dan kamu telah membuat mereka keluar dari

surga? Adam AS menjawab, 'Ya'.

Adam AS bertanya kepadanya, 'Bukankah lcamu ini Musa yang

merupalran pilihan Allah SW atas manusia lainnya dan diutus dengan
risalah-Nya dan kalam-Nya?'Musa AS menjawab, 'ya.'

Adam AS kembali bertanya kepada Musa, 'Bukankah kamu
tidak mendapatkan buldi yang turun kepadamu bahwasannya Allah telah
mengeluarkan aku dari surga-Nya sebelum aku dimasukkan ke
da I amny a ?' Mus a m enj aw a b,' Ya.' Maka dalam p erdeb atan ifu , Adam AS

dapat mengalahkan Muss 2dg. "'to2

ao2Ahrnad meriwayatkanhadits ini dalam Al Musnad (21392,464)yaina,darern Musnad.

Ahmad cetakanAd-Dar (9106), (9996) dan, (9997),Ibnu Hajar dalamAt Mathalib Al

@

Ta'uil Mukhtalaf Al Hailits

Abu Muhammad berkata: Apa yang terdapat pada ucapan ini

menunjukkan batrwa MusaAS itu smrang yangmengikuti faham Qadarilah.

Kami mengetahui batrwa tiap sesuatu itu keputusannya berada dalam
kekuasaanAllatr laitu qadar dan qadha'-Nya. Hanya saja kita menisbatkan

perbuatan-perbuatan itu kepada pelakunya seperti halnla ketika kita memuji
orang yang berbuat baik karena perbuatan baiknya yang telah ia lakukan.
Kita mencela oralg yang jelek perbuatanny4 karena perbuatan jelekryla dan
kita menganggap orang itu berdosa karena perbuatan dosa yang telah
dilahftannya

Adapun ucapan mereka yang mengatakan, "BahwaAbu Bakar itu
pengikut faham Qadarbab" maka hal itu juga menrpakan belrhrk distorsi dan

unsur penanrbatran dalam hadits tersebut.
Mereka berdua (AdamAS dan MusaAS) berdebat dalam masalah

qadar dan mereka itu tidak mengetahuinya, ketika mereka mengetahuinya
makaitujadi bagaimana? Mereka sepakat dalam satuhal, sebagaimanamereka
berdua tidak mengetahui banyak hal dalam urusan agutma' tauhid, sampai
Rasulullah SAW mengaj arkan ke'pada mereka berdua dengan diturunkanAl
Qur'an dan membicarakan hadits-hadits, maka setelah itu mereka menjadi
mengetatruinya

Tetapi haditsAbu Bakar RA-menurut ulama ahli hadits- itu
statusnya lemah (dha'ifl. Hadits itu telah diriwayatkan oleh Isma'il bin

Abdussalam, dari Zaid binAbdurr*rmaq dari Amru bin Syu' aib, dari a1ahrya,
dari kakeknya. Dan diriwayatkan juga oleh seseorang dari Khurasan, dari
Muqatil bin Ha15ran, dariAmru bin Syu'aib, danmayoritas dari mereka sernua
initidakdikenal.

'Aliyah(2949),AlHindi dalamKanzAl 'Ummal(6t1),AlAlbani dalam As-SilsilahAsh-
Shahihah(21612).

@

'ta'util Mukhtalaf Al Hadits

Hadits yang dinilai Bohong Menurut Nalar

28. Malu Bagian dari Iman

Mereka berkata: Kalian meriwalatkan batrwa nabi Mutrammad SAW
bersabda,

rt:jYr ,-*it?t

"Malu itu salah satu cabang dari iman."403
Iman itu adalah suafir bqtuk perolehan dan malu adalah sebuatr insting
(p€rasaan) )mgtersusun dalam diri seseorang bagaimana sebuatr insting itu

dapat menjadi suatu perolehan?
Abu Muhammad berkata: me,lrurutkami, orang pngmalu itu dryat

menghindari dirinya dari perbuatan maksiat karena sifat malunya tersebut,
sebagaimanajuga dengan keimanan dapat me,lrcegah dari perbuatan maksia!
maka dari itu seakan-akan malu itu bagian dari iman. Dalam kebiasaan orang

Arab, dikatakan meletakkan sesuatu pada posisinya jika terdapat unsur

keserupaan ataukesamaan atauterdapat sebab yang sirma.
Tidalftah kalian melihat mereka menamakan ruku' dan sujud de,ngan

shalatjuga? Sedangkan asal kata dari shalat itu sendiri adalatr doa.
Mereka juga menamakan doa dengan shalat, sebagaimana yang

terdapat dalam firman Allah SWT,

a03 Muslim meriwayatkan hadits ini dalam Shahih-nya, pada pembahasan tentang
Iman (57) dan (58),Abu Daud dalamSunan-nya, pembahasan tentang Sunnah, bab:
(14), An-Nasa'i dalamSuzan-nya(8lll0), Ibnu Majah dalamSunan-nya (57),Ahmad

-dalam Al Musnad (21414 dan,442), dalan Al Musnad yang sesuatu urutan nomor

cetakanAd-Daav (9716),IbnuAbu Syaibah dalaml I Mushannaf (8/334),Az-Zubaidi
dalamlthaf As-Sadah Al Muttaqin(81307, 308 dan 512) dan(9/15),Ibnu Hajardalam
Fath Al Bari (l/51) dan lbnuAbdil Ban dalamAt-Tamhid (9/235).

Ta'uil Mukhtalaf Al Hadits

'#&i

" Dan berdoalah untuk merelca..." (Qs. At-Taubah [9] : I 03).

Dan firman Allah SWT berikut ini,

'gic: $i

*Melainlran lralau ada ibadahnz." (Qs. Al Furqaan l25l:77),

maknanya adalahjika tanpa shalat kalian.

Ibnu Umar berkat4 "Bahwa Rasulullatr SAWjika diundang untuk
menglradiri suatuperjantraq ketika dalam keadaan tidakbopuasamakabeliau
makan, danjika dalam keadaan berpuasa maka belia berdo a (shalla)."

Asal kata as& -shalah adalatr doa, dalam hal ini Allah SWT berfirman,

fi'J1b en;v'ot '# *s

"... dan berdoalah untuk merelra. Sesungguhnya doa lramu itu

(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mercka. ... " (Qs. At-Taubatr

[9]:103)
FirmanAllatr SWT dalam apt lain mengatakm,

ir-t; O,;fr 4i " ;;i i; '"jA ':n4{s '1fr "ot
u+,,<D ii.ri ,i? \k

" sesungguhnya Allah dan malailcat-malaikat-Nya bershalawat
untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah
kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya. " (Qs. Al Ahzaab [33] : 56)

Malnrrrya, berrdoalahkalian unhrknya Darmasihbaqak lagi contoh

seeerti ini.

Frs l

Ta'util Mukhtalaf Al Hadits

Makadari itu doa itu dapat dikatakan shalat dan shalatjuga dapat
dikatakan dengan doa.

Begitujugadengan zakat yaitu penyucian harta dan
Maka ketika ada pertumbuhan dengan dikeluarkrinnya sedekatr dari harta

maka dinamakan dengan zakat dan masih ban)ak lagi yang sq,p€rti ini.
AbuAl Khattrthab me,ncoitakan kepadakq diaberkata: Al Mu'tamar

bin Sulaiman menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengarAl-

Laits binAbu Salim menceritakan dari Washil bin Halyil, dari Abu Wa.il,

dari Ibnu Mas'ud, dia berkata, "Al*rir dari perkataan nabi Muhammad SAW
png selalu diingatryra adalall

#c 6'&u t,tL

'Jilra lcamu tidak malu, maka berbuatlah sekehendalonu'."&
Yang dimaksud adalatr barangsiapa yang tidak memiliki rasa malu
maka oftmg itu menjadi fasiq yang melakukan setiap perbuatan keji dan
mendekati setiap perbuatan yang kotor, karena orang itu tidak mempunlzai
perisai png dapat menglralanginlaa yaitu benrpa agama dan rasa malu.
Apakah kamu tidak melihat batrwa malu dal iman telah mer{ adi suatu
amal pe,rtuatan png satq dan seakan-akan keduaryra itu menjadi satu bagran
(lang tidak terpisalrkan)?

40{ HR. As-Suyuthi dalan Jam' u Al Jawami' (8), Al Hindi dalam Kanz Al, IJmmal

(5780), danAlAlbani delamls-,Sils ilah Ash-Shahihah g8g.

Akhir dari perkataan nabi Muhammad sAw yang diketahui orang adarah" "Jika

kamu tidak malu maka berbuatlah sekehendalonu."
Lihat juga buku kami yang berjudul Al Awakhir min Hadits Rasulillah Shaltallahu

'alaihi wa sallam.

@

Ta'wil Mukhtalaf Al Hailits

Hadits-Hadits Tentang Shalat Dinilai Saling Befientangan

' 29. Mengulang Shalat dengan Beriama'ah

Mereka (Ahlul Mutakalim) berkata: Kalian meriwayatkan dari
Syu'ba[ dari Ya'labinAtha', dari JabirbinYazid binAlAswa4 dali a1ahrya.

B ahwa ia shalat berj ama' ah bersama Rasulullatr SAW, kemudian ada dua
orang yang belum shalat di sudut masjid, kemudian beliau memanggil kedua
orang itu, dan mereka berdua datang (menghampirinla) dengan rasa takut.

Maka Rasulullatr SAW bertanya, "Kenapa kalian berdua t;idak

shalat bersama kami?2'Mereka menjawab, "Karti sudatr melaksanakan

stralatdirumatrkami."

Rasulullatr SAW bersabda

'{, i,;), ':)t\i'i *' G'€Li & ti\,,tH )u

.^sS d r#r] ,:6;JA1 ,'12;

" Janganlah kalian lalcutran hal itu, i tla salah seorang dari ftnlian
ada yang sudah melaksanalcan shalat di rumahnya, kemudian
mendapatftan imam belum menunaiftan shalat, mafta shalatlah
bersamanya, malca itu akan menjadi pahala sunah baginya-"aos
Kemudian kalian meriwayatkan dari Ma'in bin Isa dari Sa'id binAs-

4os Abu Daud meriwayatkan hadits ini dalam Sunan-nya, pada pembahasan tentang
Shalat,bab:(57),An-Nasa'i dalamsunan-nya,padapembahasantentanglmamdalam
shalat, bab: (54), At-Tirmidzi dalam Sunan-nya (2l9),Ahrrad dalamAl Musnad (41 160),
dalamAl Musnad terbitan DaarAl Fila ( 17481), Al Baihaqi dalaml s-Sunan Al Kubra
(2l3OO dan 301), Al Hakim dalam Al Mustadrak (l/244 dtr245),Al Haitsami dalam
MmyaridAzh-Zham'an(434),ttb&mazzaqdalamAl Mushannaf(3934),Ad-Daraquthni
dalamsunan-nya(l/413), Az-Zaila',idalamNashbAr-Rayah(21150),IbnuSa'ddalam
Ath-Thabaqat (51378)dan Ibnu Hajar dalam Talkhbh Al Habir(2129).

@

Ta' util Mukhtalaf . Al Hadits

Sa'ib Ath-Tha'ifi , dari Nuh bin Sha'sha'a[ dari Yazid binAmirberkata:

\t:*bor1, ..1 ,
&rJy: J:Avtl' ,t
,11 .irt *V
Jt {:>
At* ,;UtlJ-e ^o., G ,e>tidt
&r c, .t.,

J+rl
,
i* Jilur'ebt; :Jlt .:t J-; tt:. :Jt3 l4;-
*,

e'.&Gt6'e J+Js Jt'., o. t., - -2--
'#'l';r1t'ci6j,Ji JJ-.:".
).at, j6t
J;a,

o\1
qa* tL:jt ;:>r*sr s,1 :ju"

'd;<, eS) ,ryu U'#'.))i'.s

Aku datang kepada Rasulullatr SAW saat beliau sedang shalat, maka

aku duduk dan tidak masuk bersama merekL Maka Rasulullah SAW
datang menghampiri dan bertany4 * Tidaklrah lcamu menrycapkan
salam wahai Yazid? ." Al<lmenjawab,'Ya wahai Rasulullatr SAW."
Beliau berkat 4"Apa yang menghalangimu tidak masuk bers ama
orang-orang dan shalat bersama mereka?! Aku menjawab,
"Sesungguhnya aku telah melaksanakan shalat di rumatrkq dan aku

mengira batrwa kalian telatr melaksanakan shalat." Beliau bersabda

"Jika kamu datang untuk shalat, kemudian kamu mendapatkan
orang-orang sedang melal<sanakan shalat, maka lmmu shalatlah
dengan mereka. Jika kamu telah melaksanakan shalat (di rumah),

maka shalat kamu itu menjadi sunah. Dan ini (shalat kedua

lralinya bersama imam) menjadi shalat wajib (fardhu)."M

a6 Abu Daud meriwayatkan hadits ini dalam sunan-nya (577), Al Baihaqi dalam rs-

sunan Al Kubra(21302),At-TabrvidalarnMisykah Al Mashabih(l155), danAl Butfiari
dalam At-Taikh Al Kabir (8 I lO9).

@

Ta'uil Mukhtalaf Al Hailits

Kemudian kalian meriwayatkan dari Yazid bin Zurai'dari Husain,
dari Amru bin SyU'aib, dari Sulaiman,hamba satraya Maimunatr, dia berkata:
Aku mendatangr Ibnu Umar dan ketika itu dia sedang berada di atas lantai,
sementara mereka sedang melaksanakarr shalat. Kemudian aku bertanya
kepadany4 "Kamu tidak shalat bersama mereka?"

Dia menjawab, "Aku sudah melaksanakar shalat, atau aku mendengar
Rasulullatr SAW bersaM4

;f; i; e'i>'* (u't

."Janganlah kalian melalatkan satu shalat (wajiQ dalam satu
hari sebanyak dua kali." &7

Mereka berl<ata, "Dalam riwayat-riwayat terj adi pertentangan dan
perte0aan. Masing-masing dari hadits tersebut menghanrskan sesuatu yang

berbeda dengan hadits lainn)ra.i'

Abu Muhammad berkata: menunrt kami, seknamlxapada hadits-
hadits ini tidak terdapat pertentangan dan perbedaan.

Adapun pada hadits lang pertama batrwa Rasulullatr SAW berkatq
"Jilra salah seorang dari kalian adayang sudah melaksanalcan shalat di

rumahnya, kemutlian mendapatkan imam belum menunaikan'shalat,

malra shalatlah bersamanya, maka itu akan meniadi pahala sunah

baginya."$8 o

Maksud dari hadits ini adalatr batrwa shalat lang dikerjakan bersama

407 Abu Daud meriwayatkan hadits ini dalam Sunan-nya (577), Ahmad dalam Al

Musnad (2t19 dan 4 I ) yaiar Al Musncd terbitan Ad-Dar (4689) dan (4994), Al Baihaqi
dalam ls-Sz nan Al Kubra (21303), Az-Zaila'i dalan Na shb Ar'Rayah (2155 dan 148),

Ad-Daraquthni dzlamsunan-nya(1/4l5dan4l6),IbnuAbdilBarrdalamAt-Tamhid(41
244 dan245),At-Tabrizi dalamMisykah Al Mashabih(2157),IbnuKhuzaimah dalam
shahih-nya(1641),AlBaghawi dalamsyarhAs-sunnah(3i431),AbuNu'aimdalaml/

Hilyah (81385) dan (9/231)'

M Takhrij hadits ini sudah dijelaskan.

t@

Ta'util Mukhtalaf Al Hadits

imam tersebut hukumnyamarjadi shalat wah(nafilai) dan shalat pertama

yang sudatr dia kerjakan di rumatrnya itu shalat fardhu. Karena sesuai dengan
yang telatr diniatkan secara sempurna. Dan amal perbuatan itu sesuai dengan
niafirya

Adapun pada hadits yang kedua yang berbunyi, "Jika lsamu datang

untuk shalat, kemudian kamu mendapatkan orang-orang sedang

melal<sanakan shalat, maka kamu shalatlah dengan merekn. Jilea kamu
telah melal<sanakan shalat (di rumah), maka shalat kamu itu menjadi

sunah. Dan ini (shalat kedua kalinya bersama imam) menjadi shalat

wajib (fardhu)."M

Seakan-akan beliau me,ngatakan seperti ini, "Maka shalat png teratr
kamu kerjakan bersama imam menjadi sunall dan png lainnya ini yaitu slnlat
lang telah kamu kerjakan dirumah itu adalah shalat wajib.',

Apabila posisi kata isyarat haadzihi dan tilka yang ada pada redaksi
hadits tersebut menjadi shalat wajib, maka makna hadits itu akan menjadi
lebihjelas dan tidak akan terjadi perbedaan antara keduanya. yang mernbuat
sulit adalalr pengguniuln atau penempatan kata isyarat haadzihikemudian
sebagian perawi hadits terkadang lupa meletakkan Y,ata haadzihi pada posisi
pertam4 kemudian pada posisi kedua manyebutkan kenrbali kata haadzihi
dan menempatkannya kata petunjuk t/ka.

Saya telah menyebutkan untukAnda contoh dari ini, yaitu keralaian
paraperawi dalampenyaduran huruf Kesalahan yang sedikit dapat berrdampak
padaperubalranmakna.

Adapun pada hadits yang ketiga, yaitu yang disebutkan oleh Ibnu
Umar yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah

lalian melal<sanalcan satu shalat dalam satu hari sebanyak dua kali. "4to
Batrwa Rasulullatr SAW bersab d4 "Janganlah kalian kerjaknn satu shalat

M Takhrij hadits ini sudah dijelaskan.
4to Takhrij hadits ini sudah dijelaskan pada bab ini.

@l

Ta'uril Mul&talaf Al Hadits

fardhu dalam satu hari sebanyak dua kali."

Seperti dalam contoh, kamu sudatr melaksanakan shalat Zhuhur di
rumatrmu satu kali, kemudian kamu melaksanakan shalat Zruhur itu satu kali
lagi atau kamu melaksanakan shalat itu bersama imam secara berjamaatr,
kemtrdian kamu mengulangi stralat itu dengan imam png lain.

Maka ia menggunakan apa yang didengar dari hadits ini ketika
Rasulullatr SAW mengatakannya secara mutlak atau umum agar orang itu

melaksanakan shalat dan menjadikanrya shalat sunah. Mungkin saja ia belum
me,ndengar ini dan tidak sampai kepadanya-

Barangsiapa yang telah melaksanakan shalat fardhu di rumah,
kemudian melaksanakan shalat itu kembali bersama imam tersebut maka itu

menjadi srmalr, karena ia tidak melaksanakan satu shalat dua kali dalam satu
waktu (hari) karena kedua shalat ini berbeda, salah satunya menjadi shalat
fardhu dan yang lainnya menjadi sunah.

Hadits-Hadits Tentang Wudhu Dinilai Saling Bedentangan

30. Wudhu dari Janabah

Mercka (Ahlul Mutakalim) berkata'Kaliar meriwayatkan dari SuEfft

d^rt A.z-Ztfin dari Abu Salamatr, dari Aisyah pA dia berkata,

';i iq';l ;tri tiy..stt *t ;c i" e i, J;) Li

.>Ln;;*i'ri; ,:,;

.tsatrwa Rasulullatr SAW jika ingin tidgr dan beliau dalam keadaan
junub, maka beliau bemrudhu sebagaimanawudhu untuk slulat.',{r I

lrr Muslim meriwayatkan hadits ini dalan Shahih-nya pada pembahasan tentang

t@

Ta'util Makhtalaf Al Hailits <

Kemudian kalian meriwayatkan dari Syu'batr, dari Al Hakam tlari

Ibratrim, dari Al Aswad, dari Aisyatr RA berkat4

*r;);\'*_*a.c!c(t, -.)a,,zl- Jr r- L-i- ir j;,ik

o.t tt.J',I J.! \

1r. t ...
.9V
-J...-l.

"Batrwasannya Rasulullatr SAWjika ingin makan atau tidur, beliau
berwudhu -yaitu ketika dalam keadaan junuf ."rtz

Kemudian kalian meriwalatkan dari Sufinan, dari Abu Ishalq dari Al

Aswad, dari Aisyah RA, dia berkata, "Rasulullatr SAW sedarrg tidur dan
beliau dalarn keadaan junub tanpa menyentutr air (berwudhu)."4t.3

Abu Muhammad berkata: menurut kami, bahwa semuahal ini
dibolehkan bagi orang png ingin bemnrdhu seperti halnyawudhu stralat setelah
bersetubuh kemudian tidur, bagi orang yang ingin mencuci tangan dan

dzakarnla kemudian tidur, bagi orang yarrg ingin tidur tanpa terlebih datrulu
menyentutr air (me,ncuci atau wudhu), hanya saja benvudhu itu lebih utama.

Rasulullatr SAW terkadang melakukan hal ini dengan tujuan untuk

menunjukkan keutamaan, dan ini terkadang bertujuan sebagai bentuk

dispensasi (rukhshah). Dan orang-orang boleh melakukan hal demikian.

Haidhnornor(21),AbuDaud dalamSunan-nya(222)dan(223),An-Nasa'i dalamsunan-
nya ( l /1 39 dan284),Ibnu Majah dalam Sunan-nya(584), Ahmad dalam Al Musnad (6/

36, lO2, I 19 dan 200), Al Baihaqi dalam As-Sunan Al Kubra (ll2D dat203), Al Haitsami

drdzlarnMajma'Az-hwa'id(11274),dalarnMajma'Az-hwa'idErbitanAd-Daar(1490),
Al Baghawi dalamSyarh As-Sunnah (2132 dan34), Ad-Daraquthni dalamsunan-tya
(l/126) danAlHindi dalam KanzAl 'Ummal(18238), (18239), (27438)dzn(27441).

ar2 Abu Daud meriwayatkan hadits ini dalam,Szn an-tya(224) danAn-Nasa.i dalam
Sunan-nya (l/138).

ar3 Abdurrazzaq meriwaya&an hadits ini dalam Al Mushannaf(1082), Az-Zubaidi
dalam lthafAs-Sadah Al Muuaqin (51238) danAl Iraqi dalaml I Mughni 'An Hamt At

Asfar(2152).

@

Ta'util Mtrkhtalaf Al Hadits

Barangsiapa yang menginginkan keutamaan, silah}an menganrbilnya
Dan barangsiapa yang suka kepada hal yangbersifat dispensasi(rukluhah)
silalrkan mengarnbilnla-

Dua Hadits yang Dinilai Saling Bertentangan
31. Orang Arab Badui yang Buang Air Kecil di dalam Masiid

Mereka (Ahlul Mutakalim) berkata: Kalian telatr meriwalatkan dari

Suffan, dmtAz-Z;rnrn, dari Sa'id binAl Musalyab, dari Abu Hurairatr, dia
berkata: Batrwa ada seorang badui yang buang air kecil di dalam masjid,

kemudian Rasulullatr SAW bersabda

:6'ull, iP th

"Kalian siramkan pada air lcencing itu dengan seember air"

Ataubeliaubersabda

.. .ai.

oV it V.-y)

"Dengan satu ember (dzanuuban) besar air'"ara

Kemudian kalian telatrmeriwalatkan dari Jarirbin HazinL diahl<ata:
AkumendengarAbdul Malikbin Umairmenceritakan daxiAffiullahbin Ma'qil
bin Muqaniq bahwa ia bercerita tentang kisatr ini,

*iY uts- r;fii,:;sG,7t-lr'u {r-'5r1. 6 trL

4r4 Abu Daud meriwayatkan hadits ini dalam Srn an-aya, pada pembahasan tentang

bersuci, bab: (l37,Al Baihaqi dalamls-Sznan Al Kubra(21428)'

@

Ta'ail Mukhtalaf Al Hailits

"Kalian ambilatr de-bu untuk yang terkena aii seni, kemudian

tabwkanlah diatasnya dan:kalian siramkan diatasnya dengan air."rt5

Mereka berkata, "Hadits ini bertolak belakang dengan yang

pertama-"

Abu Muhammad berkata: menurut kami, perbedaan disini tef adi
dari sisi perawi. Untuk hadits Abu Hurairatr lebih s hahih,karena ketika itu
kejadiannya orang badui sedang buang air kecil dan ia pun melihatrya.

AMullah bin Ma'qil bin Muqarrin bukan termasuk sahabat Rasulullah
SA'W, dan iajuga adalatr orang yang tidak melihat Rasulullah SAW Maka
kita tidak sehmrsnya memposisikan perkataannla ini dengan ucapan seonmg
png hadir langsung ketika itu dan melihatrla secara langsung.

Ayahnya adalatr Ma'qil bin Muqarrin, Abu UmrahAl Muzanni

meriwayatkan dari nabi Mutrammad SAW.

AdryunAMullah ini 6nitu analarp) kami tidak mengenalryra-

Hadits Tentang Puasa Dinilai Saling Bertentangan
32 Berpuasa dalam Perialanan

Mereka (Ahlul Mutakalim) berkata'Kalian telah meriwayatkan lebih
dari satu hadits, batrwa Rasulullatr SAW ditanya mengenai puasa dalam
perj alanaq maka beliatr menj awab,

pti c-:i .:l.j c@ c^+,c |C,.OOc, . . O O
.t. .
Ol.

"Jilra lralian ingin berpuasa, maka berpuasalah. Danjika kalian

af 5Abu Daudmeriwayatkanhadits ini dalamsunan-nya(381),Al Baihaqi dalamls-
Sunan Al Kubra (21428),Az-Zaila'i dalamrVasib Ar-Rayah (l/2121),IbnuHajardalam
Talkhish Al Habir (1137) danAd-Daraquthni (l/132).

Ta'util Mukhtalaf Al Hadits

tidak ingin berpuasa, maka berbululah.'4t6

Kemudian kalian meriwaptkan dni Ubaidillahbin Musa dari Usamatr
bin Zaid, dari Ibnu Syihab, dariAbu Salamah, dari ayahnya,'diaberkata,
"Rasulullah SAW bersabda

*At GrB .:Jt,f 06'iV

"Berpuasa di bulan Ramadhan dalam perjalanan, maka seperti
halnya berbuka (tidak berpuasa) dalam lreadaan menetap (tidak
berpetgian). "at7

Abu Muhammad berkata: me,lnrrut kani, ini menryakan perkataan
Rasulullah SAW. Suatu kaurn terkadang tidak suka (merrbenci) melalsanakm
hal-hal yang berbentuk dispensasi (ntkhshah) yang diberikan Allah SWT,
makaAllatr SWT tidak me,lnberikan kenyamanan dalam perjalanarl mereka
menderita kesulitan (kesusatmn) dan lelah.

Rasulullah SAW pun mengajarkan kepada mereka batrwa dosa
me,rekaberpuasa dalam perjalanan sama seperti halnya dosa merekaberbuka
(tidak berpuasa) ketika dalam keadaan menetap tidak berpergian.

Pada hadits yang lain mereka disebut dengan perbuatan yang

mernbangkang (maksia$ karena mereka telatr meninggalkan anugerah yang
Allatr berikan kepadanya dan ke,lnudahan bagnya

ar5 Muslimmeriwayatkanhadits ini dalam Shahih-nya,penbahasantentang Berpuasa
(shiaam)(103),An-Nasa'i dalamsuzan-nya (4/185 dan 186),At-Tirmidzidzlamsunan-
nya (7 1 I ), Ibnu Maj ah d alam Sunan-nya ( I 662), Abmad dalam /{ I Musn a d (6 I 46, I 93,

202 dan207),Ahmad dalam Al MusnadterbitanAd-Dar (24251),(25723) dan (25664),

Ad-Darimi dalarrsunan-nya(2/9),Al Baihaqi dalamls-Sunan Al Kubra (4/234),Ibnu
Hajar dalam Fath Al Bari (41179), Malik dalamAl Muwaththa' (295),Ath-Thabrani

dalam At Mu'jam Al Kabir (31167), Al Baghawi dalam syarh As-sunnah (6/305),

Abdnrrazzaq dalamAl Mushannaf(4lD2) dan(4503),IbnuAMilBarr dalamAt-Tamhid
(9/67) danAl Hindi dalamKanz Al 'Ummal (23U9),(24376) dan (24387).

Itr A1-\asa.i meriwayatkan hadits ini dalam sunan-nya, pada pembahasan tentang
berpasa(153).

C@

Ta'wil Mukhtalaf Al Hailits

Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda tentang'puasa Dahr

(menalnrn),

;if t:rir;" y

"Tidak berpuasa dan tidak berbuka."ats
geliaubersabd4

ta-. *.7. oc-'ai*. .cl. ,. .,

ff ,,a.tJl ;tr;r

"BarangsiapayangberpuasaDahrmakanerakaJahanamatru"n
menghimpitnln"are

Adryun orang png berpuasa pada musim dingin dan hari-hari yang
pendek atau berada dalam tempat atau rumatr yang teduh dan luas. Dan ia
seormg)angselaludila ni, makapuasabagin),aadalattmudalr- Olehl@ena
itu, nabi Muhammad SAW me,lnberikan pilihan antara puasa dan berbuk4

beliau bersabdq "Jilca kamu mau, berpuasalah. Dan jika kamu mau

berbukalah."ao

ar8 Muslim meriwayatkan hadits ini dalaan Shahih-nya, pada pembahasan tentang
Berpuasa nomor ( I 96) dan (197), Abu Daud dalam Sunan-n$. Qa2\ dzt (2426\, At-
Tirmidzi dalam Sunan-rya(767),An-Nasa'i dalamSunan-nya(4l2fi ,207 dfr,2O9),Ahad
dalarnAl Musnad(4/25)dan(51297 dafill),dzlamAl MusnadterbitanAd-Dar(16307),
( I 6308), ( I 63 I 8) dan ( 16320), Ad-Darimi dalam Sunan-nya (2/ I 8), Al Hakim dalan Al
Mustadrak(l/435),Al HaitsamidalamMawarid Azh-Zham'an (937),Az-Z.aila'i dalam
Nashb Ar-Rayah(21455),Ath-ThabranidalamAl Mu jam Al Kabir (18/113, l14 dan
I 16), Ibnu HajardalamFath Al Bari(41222) datAlHindi dalam Kanz Al 'Ummal(41
2414\,Q437)dnp4565).

-4re Ahmrd nrriwaya&an hadits ini dalamAl Musnad (41414), dalamAl Musnad

terbitan DarAl Fil<r (19733), Ibnu Hajar dalamTalkhish Al Habir (2/217), IbnuHajar
dalam Fath Al Bari (41222) danAl Baihaqi dalamls-Sznan Al Kubra(4/300).

12o Taklrnjhadits ini sudah dijelaskan di awal bab.

@

Ta'uil Makhtalaf Al Hadits

33. Mencium (Istri) Saat Sedang Berpuasa

Mereka (Ahlul Mutaklim) berkata: Kalian meriwayatkan lebih dari'
satuhadits,

fi.Ct;'r1', os'":-.iyr h' ,,r- i' J;''Li

'tsafuwa Rasulullah SAW mencium (istinla), sementarabeliatr dalam

keadaan berpilasa. "42 I

Kemudian kalian meriwalatkan dari Abu Nu' Lifir4z dari Isra' il dari

Yazid bin Jubair, dri Abu YazidAdh-Dhabi, dai Maimunah binti Sa'{ trarnba

satraya dari Rasulullah SAW, bahwa Rasulullatr SAW ditarya oleh seseorang

yang mencium istrinya sedangkan ia dalam keadaan berpuasa, beliau

menjawab, '*tij;

*Maka ia telah berbuka (batal puasanya)."a2r

Abu Muh ammad berkata: menurut kami, bahwa me'ncium bagi
orang yang sedang melaksanakan puasamaka dapat menrsak nilai puasa itu,

karena dengan mencium itu dapat menimbulkan syahwat dan dapat

menyebabkan keluarnya ln adzia2a sebagaimana halnya kita katakan dalam

42r Muslim meriwayatkan hadits ini dalam Shahih-nya, pada pembahasan tentang

Berpuasa(65),(66),(70), (71),(72)dan(73),IbnuMajahdalamSunan-nya(1684)dan

(1685),Almad dilanAlMusnad(d42,M,98,126,192,193,201,241,256,265,282,286,
300 dan 325),dahmAlMusnadterbitanDarAlFikr(26508), (26510) dan(26452),AI-

Rabi'bin Hab lb dilarr.Al Musnad (1163\, Al Hindi dalam Kanz Al 'ummal (18083) dan

(2$03\,Ad-Daraquthni dalamsunan-nya (l/135, 136, l4l dan l8l), danAl Albani

rrrcnyebu&armya dalam lrwa' Al Ghalil (4180).
422 Abu Nu'aim adalah Ahmad bin Abdullah Al Ashbahani, wafat Pada tahun 430

Hrjiy"h.

423 Ibnu Majah rneriwayatkan hadits ini dalamsunan-nya (1686), Ahmad dalamAl
M u s nad (6 I 463\, dalamA I Mus n a d -+erbitan Dar Al F rk (27 69 6\ dan Ibnu Sa' d dalam

Ath-Thabaqat(81223).

a2a Madziyaittcairanhalusberwamaputihyangkeluardarikernaluanketikabercumbu

@

Ta'util Mukhtalaf. Al Hadits

bettrubunganbadan.

Adapun Rasulullatr SAW adalah orang ),ang terlindungi dan terjaga
(ma'shum).,ketika beiiau mencium istrinya dalam keadaan berpuasa sama

halnya seperti ayah mencium analaqa, saudara de,ngan saudaranyajuga

Bukti yang menunjukkan hal tersebut adalah perkataan Aiqah RA"

& ':t'\'-* ir J* ok K €r\#- '&lt
w.t.lt^

. .J,

'Siapa diantrakalian png rulmpu m€rmhan nafsuryra sebagaimana

Rasulullah SAW mampu meiratrilr rnfs.unla'uzs

Kitajuga mengatakan pada tidumya Rasulullah SAW, batrwasannya
beliau tidakmengfranr*anuntukbenmrdhu' sebagaimanadalanpeftataanrya
"Sesungguhnya kedua mataku tidur, sementara hatiku tidak tidlr."{26

Oleh kaena itr beliau tidur sanpai terrdenga dengfurarrp kennrdian

beliau mengerjakan stralat tanpa benrudhu terlebih dahulu.

atau menciurn Keluarnya cairan tersebut tidak secara langsung seperti keluarnya air
mani. Maka bagi orang yang keluar madzi diharuskan unnrkberwfrhu'.Lih. Mu'jam
Lughah Al Fuqaha' (419).

a25 Muslim meriwayatkan hadits ini dalam Shahih-nya, pada pembahasan tentang

Haid (2), pada pembahasan tentang Berpuasa (64), (65) dan (68), Abu Daud dalam
Sunan-nya pada pembahasan tentang Bersuci (106), pada pembahasan tentang

Berpuasa (33), Ahmad dalam Al Musnad (l0l4l), dalam Al Musnad -terbitanDar Al

Fil<r (241 85) dengan redaksi (Beliau lebih manpu menahan nafsunya daripada kalian).

426 Muslim meriwayatkan hadits ini dalam Shahih-nya pada pembahasan tentang

Shalatnya orang),anghrpergtan(125),An-Nasa'i dalamSznan-nya(31234),At-Tirmidzi

dalamSunan-nya (439),Ahmad,dalamAl Musnad(6/104),dalamAl Musnad-terbitan
DarAl Filcr (24786), Ibnu Khuzaimah daltmshahih-nya (49), Ibnu Hajar dalamTallttish
Al Habir(31135),IbnuHajar dalanFathAl Bari(l/450),Ath-Thahawi dilamMusykil
Al Atsar (41353),At-Tinni&i dalamSyama'il Ar-Rasal(144),Al Qadhi Iyyadhdalam
Asy-Syfa (l/189) daa(21349 dan409)danlbnuAbdilBarrdalam At-Tamhid(51208,
2W\,(61392dan393).

P

Ta'anil Makhtalaf Al Hadits

tseberapa hukum untuk Rasulullatr SAW sedikit berbeda dengan
hukum-hukum yang diterapkan untuk umatnya, perbedaan ini tidak hanya
pada satu tempat.

Hadits yang Dinilai Batal Nalar

34. Kambing Merupakan Harta Kecil dari Surga

Mereka (Ahlul Mutakalim) berkata: Iklim meriwayatkan batrwa nabi

Mutrammad SAWbersaMa

'Ht nlj il:rir;'iit;tp ,s|ilu,t-i*'-r.,ll

"Berwasiatlah tccbailan dengan lcambing, sesungguhnya itu
termasuk haTta yang lembut dan ia berasal dari surga (hev'an
dari sutga)."a27
Mereka be*ata: Bagaimana ia bisa berasal dari surgq sedangkan

kanrbing dalam kehidupan kita itu dryat melahfukan?
Dan j ika di dalam surga itu ada kanrbing, maka sehanrsnya hewan

sep€rti sapi, unt4 keledai dan kuda adajuga di surga.
Abu Muharnmad berkata: me,lrunrt kami, tidak disebutkan bahwa

wujud kanrbing itu sendiri ada di dalam surg4 bagaimana kanrbing itu bisa
berada di surga sedanglan dalam kehidupan kita saat ini sudah ada?

Maksud dari perkataan yang mengatakan bahwa di surga terdapat

427 HR. Al Hindi dzlam Kanz Al 'ummal (35235), Al HaiSami dalan Majma'Az-

hwa'id(4166),rmsihdalam Maima'Az-tuwa'rdterbitanAd-Dar(6257),Ath-Thabrani
dztamAl Mu'jamAl Kabir(ll2ol),Al'Ajlunidalam KasyfAl Khafa'(l/132),IbnuAdi
telah menyebutkannya dzlarr.Al Kamilfi Al Maudhu'at (21786) danAbuNu'aim dalam
Tarikh A s hfah an (2 I 303).

@

Ta'ail Mttkhtalaf Al Hailits

hewan kanrbing bahwaAllatr SWT telah menciptakan kaqbing ini di dunia'
sebagai perumpamaan.

Begrtu juga halnya dargan domba, unta dan kuda melainkan sebagai
perumpimium di srqga nanti.

Surga itu bersih dari hewarr-hewan kotor, se,perti monyet, babi,

kalaj engft ing dan j enis ular.

Jika di surga itu ada daging untuk dimakan, makajelas kanrbing dan

dombaitupunada

Dan jika di surga itu ada burung yang boleh dimakan, maka jelas
binatang temak itujuga ada di dalam surga Allah SwTberfirmaq

q *4t a

oy(|-ir- , *

"Dan daging burung dari apa yang merela inginkan. " (Qs. Al

Waaqi'atr [56]:21)

Abu Muhammad berkata: Ahmad bin Al Khalil menceritakan

kepadaku, ia berkata: Al Ashma'i menceritakan kepada kami, ia berkata:
Abu HilalAr-Rasibi menceritakan kepada kami, dari AMullah bin Buraidah,
dari alahryra BuraidahAl Aslami batwa Rasulullah SAW b€rsabd4 *Jenis
lauk pauk terpavorit penduduk dunia dan akhirat adalah daging. Dan
wewangian yang paling banyak disukai penduduk dunia dan penghuni
surga adalah bunga henna."428

428A1Haitsamimeriwayatkanladits dalamMajma'Az-Zawa'id (5/35), dalam Majma'
Az-Zawa'id -terbitan Dar Al Fils (7983), Al Haitsami berkata, "Ath-Thabreni telah
meriwayatkannya dalam Al Ausath, di dalamnya terdapat Sa'id Abiyyah Al Qaththan
dan aku tidak mengenalnya. Dan sebagian perawi lainnya adalah terpercaya dan
sebagian ucapan mereka terdapat unsur yang membahayakan. Az-Ztbtidijuga telah
meriwayatkan hadits ini dalam lthafAs-Sadah Al Muttaqin (7 /4ll),Ibnu Hajar (9/556),
Al Hindi dalam Kanz Al 'Ummal (41000 dan 41007):

"Lauk pauk yang banyak disukai di dunia dan akhirat adalah daging. Untuk
minuman yang banyak disukai di dunia dan akhirat adalah air Pohon kemangi

@

Ta'ail lulukhtalaf Al Hailits

Bukti dari yang aku katakan ini adalatr sabdaRasulullah SAW pada

hadits lain yang mengatakan,

qi e-rLit ,-,fj>'r
,q'-fr ?v')t ls9t:'*. .a,l.1.

"Hilangkanlah (hapuskan) debu dari hidungnya (kambing)'

sesungguhnya hewan itu adalah hewan dari surga."a2e

Tujuannya adalatr bahwa hewan tersebut merupakan hewan yang
diciptakan di dalam surga

Hadits yang Didustakan Al Qur'an

35. Apakah Mayat itu Disiksa karena Ditangisi oleh
Keluarganya?

Mereka (Ahlul Mutakalim) berkata: Kalian meriwayatkan batrwa

Rasulultatr SAW bersabda

*,;.:r rr<irA drlt

"sesungguhnya mayat itu disiksa ton o*n dftangfst oleh

lreluarganya yang masih hidup- "ato

(wewangian) yang banyak disutrai di dunia dan akhirat adalah bunga henna (Al

Faghiyah).
il Faghiyah funga dari pohon pacar (pernerah kutxl) dan setiap bunga yang

merniliki arorna "y6aun1g16wangi.
42e HR Al Hindi dalam Karu Al' ummal (19168), As-suyrthi dalamJam' u Al Javami'
(4456) dengan redaksi "Hapuskanlah debu dai kambing itu'"

4o Muslim meriwaya&an hadits ini dalam Si ahih-nya (643), Ibnu Hajar dilam Fath

AtBai(7t201),Abdurrazzaq dallrr;rAlMushannaf(6675)dan(6692),AlMundziridalam

(o,O

Ta'wil Mukhtalaf Al Hadits ::--t' .

Haditts ini adalatrbathil dengan duaalasan:

P ertama, dengan firman Allatr SWT,

e'?:t i:2',3;r', 3j *s

"... dan seorangyang berdosa tidak akan memikul dosa orang
lain.... ". (Qs.AlAn'aam [6]: 164)

Kedua, frman Allatr SWT,

U 54'i ;<1-'i #'fi "6

"Kataleanlah:'Allah-lah yang menghiduplran kamu Kemudian

mematikan lramu, setelah itu mengumpulkan leamu pada hari
kiamat ...'. " (Qs. Al Jaatsiyah Psl: 26)

KenndiarAllah SWT meny$utlran kondisi maktrluknlayarg dimulai

dari penciptaannya dengan tanatr hingga dibangfuitkan kembali. Allah SWT

tertmau

At-Taryhib wa At-Tarhib (4/349), As-Suyuthi dalamJam'u Al Jawami' (5949, (5950)

dan (5958), Al Hindi dalamKanz Al 'Ummal (42426) d^t(42428), Ibnu Hajar dalam

Talkhish Al Habir (21139),At-Tabrizi dalamMisykah Al Mashabih (1742) danAth-
Thabrani dalam Al Mu'j am Al Kabir (121269) :

"Sesungguhnya mayat itu disiksa dalam kuburnya jika ditangisi oleh

keluarganya."

@

Ta'74l4il Mukhtalaf Ll Hailits

t4.ir..r'> ef,"'.,,\.i'L(g1) i*ilJi G ifr u Fii t:fu "tse
I'zqe) ,fi )(-p c
tl,i,;.j uatL '^;LI
vn$'^1il
t2zJ Ab)i tr#J ,:*, ltldr

'; ,A '@fi Fi in t:6 " ?r, ttt* uiai I
3r;4 -r11 ii *l J ,e lH 346 '"2: Kl

,,"e

"Dan Sesungguhnya lami Tblah menciptalran marutsia dai suatu
saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami iadilcan saripati
itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)'
Kemudian air mani itu lcami iadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu lcami j adikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu lrami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang
itu lrami bunglcus dengan daging. Kemudian kami iadilan dia
makhluk yang fterbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,

Pencipta yang paling baik Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya

lramu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, Sesungguhnya

kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari

kiamat. " (Qs. Al Mu'minuun l23l: 12'16)

Mereka (Ahlul Mutakalim) berkatq '?ada ayat-ayat tersebutAllah
tidak menyebutkan batrwa Dia akan menghidupkan kembali diantara waktu
kematian dan dibangkitkan kembali, dan tidak juga menyebutkan akan
menyiksarya (mafat itu). Dan tidakjuga memberikan pahala ketika maktrluk

itu berbuat baik serta tidak juga memperincikannya"

Abu Muhammad berkata: me,lrunrt kami, batrwaAl Qur'an sebagai
Kitabullah datang dengan penjelasan yang jelas, ringkas, dengan petunjuk

isyarat dan tanda. Terkadang Al Qur'an menyebutkan satu sifat di satu

f-4r?-t

Ta'util Mukhtalaf Al Hadits

kesempatan..Kemudian di kesenrpatan lain pada ayat dan urrah }ang b€,rMa
tidak menyebutkan sifat tersebut. Dari sini bisa dijadikan pengambilan dalil

pada ayat prrt sifatrya te6uang dan pada ayat lain disebutkan sifat tersebut.

Adapun hadits Rasulullah SAW itu berpe,ran sebagar penjelas bagi Al

Qur' an dan petunjuk apa maksud yang ada di dalamnya.

Diantara lafaztr png dibuang di dalamAl Qrn'an adalah sebagaimana
yang terdapat dalam firman-Nya berikut ini,

j.r.,t /() :;'aLi f ;p ii tL,; * ac i7

"Malea barangsiapa diantara lramu ada yang sakit atau dalam

perjalanan (aluia berbuka), Maka (wajiblah baginya berprusa)
sebanyak hari yang ditinggallran itu pada hari-hari yang lain... "

(Qs. Al Baqarah [2]: 184)
Ztahir ayat ini menunjulkan bahwa bagi orang ),ang dalam keadaan
sakit atauprm dalam perjalanan, maka ia wajib berpuasapada hari-hari yang
lairt meskipun ia hau berpuasa dalan perjalanar atarryun dalan keadafrr sakit

Akan tetapi maksud sebenarnya pada ayat tersebut adalah:
Barangsiapa diantara kalian dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan
kemudian be,rbuka (me,rnbatalkan puasarryra), maka iawajib mengganti puasa
sebanlakhari-hari png ditinggalkan dan dikerjakm padahari-hai lain Disini
terdapat pembuangan satu kata, yuttkatafa afihara (beftuka).

Begrtujugahalnp di dalam firman-Nyafg lairt

n i$ir -*1j G ,iri -,, ,i *,; e 'o( #

" *d 'ri i:i* ,i tW

"... Jika ada di antaramu yang sabit atau ada gangguan di
kepalanya (alu ia berculatr), Mala wajiblah atasnya befidyah,
yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban.... " (Qs. Al

@

Ta'util Mah&talaf Al lladits

Baqaratr l2l: l9a)

zrarrimppada ungkapan ini adalah me,lrunjukkan bahwa orang lang
sakit atau terdapat kutu dikepalanya, maka wajib me,lnbayar fidlah.

Sesungguhrya maksud sebenamya dari qat ini adalatr: Barangsiapa
diantara kalian ada yang dalam keadaan sakit, atau terdapat gangguan

(peryakit) pada kepalanya kemudian mencukur rarnbutnp, makawajib bagi
orang tersebut untuk mernbayar fidyah, baik ituberupa puasa' membayar
sedekatr atau bertorban. Dan masih banyak lagi contoh s€perti ini.

Dan pada apt-ayat Al Qt['an yang be,lkenaan tentang sifrt, kemudian
pada tempat (ayaD lain tidak disebutkan kernbali. Maka salah satu diantara
keduanya bisa dijadikan dalil rmtuk png lainryra (ayat lainryra)' seperti dalam
firman Allah SWT berikut ini :

# )b ie;\ei;it

"... dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil

diantara kamu... " (Qs. Ath-Thalaaq [65] : 2).

Pada ayat png lainAllah SWT berfirmal

b

sa:,Ai o *q |t'Vc,'i't

" ... dan persalrsilanlah dengan dua orang sal<si dari orang-orang
lelaki (di antaramu) ...". (Qs. Al Baqaratr 12]:282)

Dalam ayat ini Allatr swT tidak menggunakan kata 'adlaini lurfiik

mensifati dua orang laki-laki tersebut, karena sudah cukup dengan disebutkan
pada ayat lain (yaitu ayat sebelumnla).

Pada kesempatan lain Allatr SWT berfirman,

f-.l?zl f-.ta- rt---P.1

@

Ta'ail Mukhtalaf Al Hadits

"... (hendaklah) ia memerdekal(an seorang hamba sithaya yang

beriman,... " (Qs. An-Nisaa' p): 92)

Kemudian p ada ayatlain Allah SWT berfirman,

g-C;,-"iF;'#'r-r-i

".. - Maka (waj ib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum

l<edua suami isteri itu bercampur.... " (es.Al Mujadilah [5g]: 3)

Pada ayat kedua tersebut Allah swr tidak manyebutkan kembali

sifat mu' mi nah bagi hamba satraya.

Adapun pengambilan dalil dengan rnenggunakan hadits Rasulullatr

sAw, seperti sifat-sifat shalat, bagaimana ruku', sujud, i'tidal dan berapa

jumlahnya. Dan pada harta berupa sedekah dan zakat, ukuran (nishab) harta
curian guna pelaksanaan hukum potong tangan bagr pencuri, apa saja yang
diharamkan dari persusuan dan masih banyak lagi contoh seperti ini.

Allah swr telatr mengajarkan kepada kita dalam kitab-Np, batrwa

Dia menyiksa suatu karun sebelum datangnya hari Kiamat nanti. Dia katakan

dalam firmarr-Nlq

',,usi irrl ?>s " g-, 6JL Y;d" 1r;-F 3t1i

,f@ t/rrii Gi u- ";7 7t; i-;1ii

"Kepada mereka ditampaklan neraka poda pagi dan petang,
dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada maraikat):
"Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azabyang sangat

l(eras". (Qs. Ghaafir[a0]: a6)

Tidakbolehmenanpakkan (siksa) ryi neraka selamapagi dan malam
serta padahari Kiamat, berdasarkan firmanAllah tersebu!

i*qg.r ;,ruji fri 3.*1 7r; glii -*u"si ?>;

Ta'wil Mukhtalaf Al Hadits

"... dan pada hari terjadinya kiamat- (Dikatakan kepada
malaikat): 'MasukJcanlah Fir'aun dan leaumnya le dalam azab

yang sangat keras '. " (Qs. Ghaafir [a0]: a6)
Dan juga karena pada hari kiamat tidak ada waktu pagi dan petang
kecuali hanya dengan kata kiasan, sebagaimana dalam firman-Nya,

,€l (+"; i,;1. W ett Jt

"... dan bagi mereka rezkinya di sutga rtu tiap-iiap pagt dan
petang.... " (Qs.Maryarn U91:62)

Diperboletrkan pada tempat tersebu! dan tidak boleh pada tempat

ini"

Aku telatr menjelaskannya di dalam buku yang berjudul Ta'wil
Musykil Al Qur'an.

Kemudian Allah SWT menyebutkan pada tempat lain -setelatr
meryrcbutkan adzab hari kiamat dalam firman-Nya berilart ini:

-ofr i iK, i#t 4t tu| (.t',.o t#'o.ill 'oy

r,t#l-\;

"Dan Sesungguhnya untuk orang-orang yang zhalim ada azab

selain daripada itu. tetapi kebanyakan mereka tidak

mengetahuf. " (Qs. Ath-Thuur 1521:62)
Sudatrbanyak riwayat-riwalat dari Rasulullah SAW dari baryakjalan
yang disadur oleh orang-orang yang terpercaya. Sesungguhnya Rasulullah
SAW selalu memohon perlindungan kepadaAllatr SWT dari siksa kubur.
Diantara riwayat-riwayat hadits tersebut adalah sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Malik dari Abu Az -Zubut dari Thawus dari Ibnu Abbas
bahwa nabi Mtrhammad SAW berdoa,

@

Ta'wil Mukhtalaf Al Hadits

r;ir i+ u c"ri;;f s,J -'lst aliaJ.;il' 4a^
o..a
k,lJei *(]lt7
JiJl

"Ya Allah, sesungguhnya alar memohon perlindungan-Mu dari
fitnah Dajjaf3t, dan alat berlindung l<epada-Mu darifitnah hidup
dan mati dan dari adzab lanbur"

Hadits Sytr'bah, dari Badil bin Maisaratr, dariAMullahbin Syaqiq,
dari Abu Hurairah, batrwa nabi Muhammad SAW bendoa,

J*tur -p , /tty;ti?j -g u *i;f ;y;itt

"Ya Allah, sesungguhnya aht berlindung kcpada-Mu darifitnah
lafiur dan siksanya, dan darifitnah Dajjal."ttz

Hadits Hisyam, dari Qatadatr, dariAnas, batrwanabi Muhammad

SAW berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya alru berlindung kepada-Mu dari
fitnah kehidupan, fitnah kematian dan siksa lrubur"433 Demikianlah
beb€rrya hadits png be*aitan dengan hal ini. Dan masih banlak lagi beloe,rapa
hadits lainnya png menrbicarakan tentang malaikat Mungt<ar dan malaikat
Nakir serta permasalatran tentang keduanya.

Dantaranya adalah hadits Hammad bin salamah dariAshim dari zin

dari AMullah bin Abbas, dia berkat4 "s esungguhnya salatr satu dari kalian

43rAbuAwwanahmeriwayatkanhadits inidalamAlMusnad(21414)denganredaksi,

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari finah kehidupan."

Ahmadjuga mengeluarkannya dalamAl Musnad (ll3o5) dengan redaksi, "ya Ailah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari segala cacat kebohongan.,'

432 Ahmad meriwayatkan hadits ini dalamAl Musnad (2/414\ dengan redaksi, "ra
Allah, sesungguhnya alu berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan.,'

433 Hadits ini diriwayatkan olehAn-Nasa'i dalam sunan-nya (81277),Abdurrazzaq
dalamAl Mushannaf (19631) danAtAjiri menyebutkanya dalamAsy-syari'ah(373)
dan(374).

CO

Ta:uil Mukhtalaf Al Hadits

akan didudukkan diatas kubumya seseorang dan bertanla kepadanya'Siapa
kamu?' Maka ia menjawab,'Aku adalah harnbaAllah ketika hidup dan mati,
aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa
Muhammad itu adalah hamba-Nya dan rasul-Nya.'

Ke,lrrudian orang telsebut kemrbali berkatakepadanp,'Kamu benar'.
Maka ia akan diberikan kelryangan dalam kubumla sesuai dengan langAllah
kehendaki dan akan diperlihatkan tempat baginya di surga.

Adapun yang lain akan ditanyakan kepadanya, 'Siapa kamu?' Ia

menjawab,'Aku tidak tahu.' Kemudian dikatakan kepd*yq'Kamu tidak

tatru dirimu sendiri.' Maka orang itu akan dise,lnpitkan kuburannla sehingga
akan terpisalr-pisah tulang dan bagian tubuhnya"'{x

Ini adalatr hal yang tidak dapat diketatrui melainkan hanya Nabi,
seorang hanrba Allatr tidaklah dapat menceritakannya kecuali j ika ia telah
mendengarkan apa yang diajarkan oleh Rasulullatr SAW. Abbad bin Rasyid
meriwaptkan dari Daud binAbu HindurU dari Abu NadhralU dariAbu Sa'id
Al Khudri, dari nabi Muhammad SAW, beliau menyebutkan bahwa malaikat
akan mendatangi soorang hanrba jika ia telatr diletal*an di dalam ktrburannla-

Beliau berkata, "Jika orang itu kafir atau munafik makn alcan
ditanya kepadanya, 'Apa pendapatmu tentang orang ini?a3s (Yaitu
Muhammad SAIr).' Orang itu menjawab, 'Aht tidak mengetahui. Aht
pernah mendengar orang-orang mengatakan sesuatu maka aku
mengatalrannya.' Malaikat itu berkata, 'Kamu tidak mengetahuinya,
lramu juga tidak membaca (Al Qur'an) dan lcnmu tidak mendapatkan
petunjuk'."436

1!4 Takhrij hadits ini sudah dijelaskan.
435 At-Tirmi&i meriwaya&an hadits ini dalam Sunaz-nya (1071) bab tentang siksa

dalamkubur.
436 Takhrij hadits ini sudah ddelaskan.

@

Ta'util Makhtalaf Al Hadits

Abu Muhammad berkata: Khabar-klabar im menunjukkanbahwa

png akan mendapatkan siksaan kubur itu adalah orang kafir.

Adapun perkataan mereka lang mangatakan "Bagaimana bisa orang

mati itu disiksa karena ditangisi oleh orang png hidup?" Padahal Allah SWT

berfirman

:ju'?i ,+ i:;rs $;

"... Dan seorangyang berdosa tidak akan memilai dosa orang
lain, ..." (Qs. AlAn'aam [6]: 164)
Sesungguhnyakami juga me,nduga bahwa siksa itu unhrk orang kafir
karora ditangisi oleh keluargaq.a.

Ibnu Abbas mengatakan batrwa suatu ketika ia melewati kuburan
orang Yahudi, kemudian ia berkatq "Sesungguhnla orang itu akan disiksa
karena keluarganya menangisinya." Jika begitu, maka ini hal yang sudah
disepakati bahwa orang kafir itu akan disiksa bagaimanapun kondisinya.

Jika ngdimaksuddisinimuslimlanglalai s$agairnmadalamhadits
Rasulullatt SAW pngmene,rangftan tentang orang prg disiksakarena gfriba]r

(yang suka mengumpat) dan (tidak bersuci dari) kencingnya, maka
sesunggulqra firmanAllah SWTberfirman ini,

u?i i::'r)s :j .ti

"... Dan seorang yang berdosa tidak aknn memihtl dosa orang
lain, ... " (Qs.AlAn'aam [6]: 164). Hanyaberlakuuntukhukum di
dunia

Masyarakat Jahiliyahjika salah satu orang dibunutU maka mereka
akan melakukan balas dendam teiludap pe,lnbunuh tersebut. Salah satu dari
mereka membunuh saudara pernbunuh atau ayahnya atau siapapun yang
memprmyai tali ikatan keluarga dengannya-

@

Ta'wil Mukhtalaf Al Hadits

Jika tidak mampu melakukan pembalasan teftadap keluarganla atau
keturunannya dari pihak ayah, maka yang akan dibunuh adalatr seseorang
dari keluarga besamya fteturunannya). KemudianAllah SWT menurunkan
ayat 1 64 dari suratr Al An'aam ini.

Kami juga mendapatkan kabar bahwasannya hal ini juga pernatr
ditunrnkan pada masa nabi Ibratrim AS.

Oleh karena itu Rasulullah SAW berkata kepada seseorang yang

sedang bersama anaknya,

.:a\i *\', P,f r

"Kamu tidakmenaggung perbuatan jahatnya (analorya) dan ia
(anak) tidak menanggung perbuatan jahatmu. "a37

Adapun siksaAllatr SWT jika telah datang maka akan menyelt[utt
dan akan menimpa baik itu orang pngj elek amal perbuatannya maupm orang

Fngbaik.

AllahSWTterfirmaru

'&b, a;L |r:fb '.e,ii, "6--r, <) ^4 16ti

"Dan peliharalah dirimu dari pada silrsaan yang tidak khusus

menimpa orang-orang yang zhalim saj a di antara knmu. . . . " (Qs.

AlAn{bal [8]:25)

Maksud dari ayat ini batrwa siksaanAllatr ini mencakup umum akan

4r7 Abu Daud meriwayatkan hadits ini dalam Sunan-nya, pada pembahasan tentang
At-Tarajjul (trxl|mlaluberjalankaki) bab (18),Ibnu Majahdalam Sunan-tya(2671),Al
Baibaqi dalamls-Srz an Al Kubra (8/27), Ath-Thabrani dalaml/ Mu'jan Al Kabir (41

257) dan(19214),IbnuAbdil Barr dalam At-Tamhid(8/185),AbuNu'aitndalattTarikh
Ashfahan (2t357) dan Al Albani menyebutkannya dalam ls-Sflsilah Ash-Shahihah

(e0).

Ta'uil Mukhtalaf Al Hadits .<

me,nimpa orang png melakukan keztraliman dan lainn)re-

Allah SwTbeffirman

qai ,s*i L;s q ,$U ii n 3*fi '#

@iobi"&ij* ,sifr;-p'&9

"Tblah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
Karena perbuatan tangan mbnusia, supaya Allah merasakan

lrepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar

merelca l<embali (ke jalan yang benar). " (Qs.Ar-Ruum [30]: at)

Urnmu Salanah berkat4 'Ya Rasulullalr, Aakatr kitajuga akal.r hancur

sedangkan diantara kita terdapat orang-orang yang berbuat amal baik

(shalih)?

Beliau menjawab, 1Yq jika sudatr banyak tersebar kejahat211.'ue

Sunggutr nyatabagi merekabahwaAllah sWTtelatrmenenggelarnkrr

kaum Nuh As secara keseluruhan, diantara mereka ada anak-anak kecil,
binatang-binatang hanp karena dosa-dosa orang dewasa diantara mereka.

BegitujugaAllah SWT telah menghancurkan kaum .Ad de,ngan
mengirimkan angin besar dan sangat dahsyat kepada menek4 kaum Tisamud

dengan petir, kaum Luth dengan bebatuan danAllah swr telatr merubarr

be,ntuk orang-orang yang berbuat maksiat pada hari sabtu menjadi kera dan
babi. Siksaan ini juga ditimpakan kepada anak-anak kecil.

a3E Muslim meriwayatkan hadits ini dalam sla hih-nya (1207) dan ( 1208), At-Tirmidzi
dalamsunan-nya(2l8T,AhmaddilamAlMusnad(61428),dalamAlMusnad-terbitan
DarAl Fil<r (7486), Al Humaidi dalamAl Musnad(308), Malik dalam Al Muwaththa'
(991),IbnuAbdilBarrdalamArTajrid(812),AlHaitsamidalam Majma'Az-hwa'id(7t
269), dalamMajma'az-fuwa'id -terbitan DarAl Fila (l2l4g) da" Ibnu Hajar dalam
Fath Al Bai (13/60 dan 106).

t@

Ta'wil Mukhtalaf Al Hadits

Seseorang dari Kuffatr mengabarkan kepadaku, ia telatr membaca di
kitab-kitab terdahulu dari Allah SWT, maka ia menemukan dalam sebuah

kitab terdapat sebuah tulisan yang berbunyi, "Aku adalah Allah yang

Pendendam, aku memberi siksaan kepada anak-anak karena atas dosa-dosa
yang dilakukan para orang tuanya."a3e

IbnuAbbas meriwayatkan bahwa nabi DanialAs berkata, "Dengan
kebenaran aku mengatakan kepada kalian, Watrai orang-orang Bani Israil
sesungguhnya aku akan disiksa sebab dosa-dosakalian."

Anas bin Malik berlcata, "Sesungguhnla kadal sedang berada di dalam
lubangnla, maka kadal itu akan mati dalam kondisi kurus kering karena ulatr
anakcucuAdam."

Rasulullah SAW telah berdoa untuk orang yang dalam keadaan
terdesak, dalam doanya beliau mengat akai,"Ya Allah, lcuatkanlah sil<sa-

Mu untuk suku Mudhar dan timpakanlah bencana paceklik yang
berkepanjangan seperti yang dialami pada masa Yusuf AS."e

Kemudian mereka mengalami masakekeringan dan paceklik selama

tujuh tahun sehingga mereka hanya makan ikan, tulang belulang dan Al
'Alha*t . Kemudian masa kekeringan dan paceklik ini dialami j uga oleh

Rasulullah SAW dan para sahabatrla. Dengan doanlamerekapun mengalami
siksaan ini, sampai me,reka (umat Islam) mengikatkan batu pada perut mereka

a3e Ini yang dituliskan dalam -pada pembahasan tentang terdahulu. Allah SWT telah
berfrman dalam hadits Qudsi (5/335), "Aku adalah Yang Maha Kuasa, Yang Maha
Memiliki Segala Keagungan danYang Maha Perkasa."

{0 Muslim meriwayatkan hadits ini dalam Shahih-nya (466) dan (467), An-Nasa'i
dalamsunan-nya pada pembahasan tentang Pembukaan (Al lftitaah),bab (113), Ibnu
Majahdalam Sunan-nya(1244),Abu Daud dalamSunaz-nya (1448),Al Baihaqi dalam
As-Sunan Al Kubra(2197,198, 200, 207 dat244) dan (9/14),Ibnu Hajar dalamFath Al
B an (2 I 290 daa 1 0/5 80) dan ( I I / I 94) dan Al Hindi dalam Kanz Al' Ummal (21997).

at Al 'Alhaz adalah kutu binatang yang besar. Yang dimaksud disini adalah sejenis

makanan yang terbuat dari darah dan bulu unta kemudian dipanggang diatas api dan
dirnakan ketika dalam kondisi kelaparan.

f4t6-l

Ta'atil Mukhtelaf Al Hadits .-_---

untuk menahan rasa lapar.

Abu Muhammad berkata: Sungguh kami telah melihat dengan mata
kami sendiri, bahwaberita-berita tersebut diatas sudatr cukup untuk dijadikan
bukti. Betapa banyak negeri yangdi dalamnya banyak orang-orang yang baik
(shaliir), orang yang tidak berdosa dan anak-anak kecil mereka mengal4mi
bencana gempa bumi, maka seketika itu juga hancur semuanya, termasuk di
dalamnla orang-orang yang berbuat amal jelek, orang-orang yang berbuat
kebaikan, anak-anak kecil dan dewasa seperti yang terjadi di Qumasa2,
Matrajan, Qadzaq, Ar-Ra1y dan kota-kota besar lainnya yang terdapat di
SyamdanYaman.

Semua ini hanya diketatrui oleh setiap orang ),ang mengenal Allatr
SWT dan orang yang atrli dalam ibadatr meskipun diantara mereka terdapat

perbedaan.

-Abu Muhammad melanjutkan penjelasannya- seseorang )xang

memiliki beritamenceritakankepadakq bahwaAl Marstrupada suatu malam
tidak tidur (dudukbrsama para sahabahya), kemudian iame,nyebutkan para
khalifah Bani Umayah dan kisah perjalanan hidup mereka dan sesmgguhnya
mereka selalu berada dalam jalan yang konsisten sehingga urusan inereka
diceritakan kepada anak-anak mereka lang sukabemindak sewenang-wenang
dan hidup mewah. Tujuan mereka dari kemuliaan sebuah kerajaan dan
keluhuran kekuasannya untuk memenuhi syatrwat dan mencari kelezatan,
masuk ke dalam kubang maksiat kepadaAllah SWT dan menimbulkan
amarah-Nya, mereka lalai untukpendekatan kepadaAllah SWT, lupa akan
makar (tipu daya) Allatr SWT. MakaAllah SWT menarik kemuliaan dan
keluhuran kerajaan itu dan mengangftat nilanat yang selama iniAllah berikan
kepadamereka.

Kemudian Shalih binAli berkata kepadanya, "YaAmirul Mu'minin,

aa2 Nama sebuah negeri besar yang terletak diantara Khurasan, negeri-negeri
pegunmgan dan daerah di Andalus.

@

Ta'util Mukhtalaf Al Hadits

sesungguhnya Ubaidillah bin Marwan ketika melarikan diri dan masuk ke '
daerah An-Naubah, pada siapa ia mengrkutinya. RajaAn-Naubah bertanya
tentang mereka, maka ia memberitahukannya dan kemudian mendatangi
Ubaidillah, ia berbicara kepadanya dengan perkataan yang mengagumkan
seperti ini, aku tidak mengingatrya dan aku mengusimya dari negerinya.

SekiranlaAmirul Mu'minin berkenan mengundangnya unnrk keluar
dari tahanan dihadapan kami pada malam ini, dan ia pun meminta hal derrikian.

Maka Manshur diminta untuk mendatangkannya dan menanyakan
tentangkisahnlra

Ia berkata "YaAminrl Mu'minin, aku telatr mendatangi negeri An-
Naubah43 de,ngan me,lnbawa perabot rumatr png telah diserahkan kepadaku.
Aku tinggal disana selamatigahari. KemudianrajaAn-Naubah mendatangiku
dan ia telah mengabarkan unrsan kami. Kemudian seseorang ),ang bertubuh
tinggi, hidungnya mancung dan berparas bagus datang menemuikg ia duduk
diatas tanah dan tidak mendekati pakaian kami

Maka aku bertanya kepadanya,'Apa yang menghalangimu untuk
duduk diatas baju kami?'

Ia ma{ awab,'Sesturgguhnla aku ini adalah soorang raj4 maka setiap
raj a berhak tunduk terhadap keagungan dan kemuliaan Allah SWT, niscaya
Allah akan mengangftattla.'

Kemudian ia menghadapku dan b€*ata kepadaku,'Unhrk apa kalian
minum khamer, sedangkan dalam agama kalian ktramer ini termasuk yang
diharamkan sebagaimana yang terdapat dalam kitab kalian (Al Qur' an)?'

Aku berkata, 'seorang hamba sahaya kami dan orang-orang kami
lang bodoh berani mengome, rtari hal demikian.'

Ia bertarpra'Untuk tujuan apa kamu menginjak tanah tarnman dengan

{3 Sebuah negeri yang luas terletak di Sudan bagian selatan dataran tinggi.

@

Ta'anil Mukhtalaf Al lladits

hewan-hewan kendaraan kalian! Berbuat kenrsakan itu haramjugabagi kalian
sebagaimana terdapat dalam kitab kalian?:

Am Ue*ata'Yang melalorkan demikian adalah orangorangbodoh.'

Ia kernbali bertanya,'Kenapa kalian mernakai suter4 margenakan
emas danperaksedangkanhal itu semua adalatr dilarangbagi kalian?'.

Aku berkata, 'Kerajaan tersebut telah binasa, pendukung kami
menjadi sedikit, kami dibantu oleh sekelompok orang'ajam (golongan non
Arab), diantara merekabanyak yang masuk ke dalam agama kita. Mereka
menjadi samarde,nganhal itu atas dasarkebencian dari kami'.

Kemudian ia terdiam cukup lama, ia membalildcan tangannya dan
memukul-mukuli tanah (sarnbil b€rfikir).

Kemudian iaberkat4 'Bukan itu yang seperti kamu sebutkarU akan
tet4i kalim adalah $atu kaum png telah menglralalkm lang telah dilmamkan
kepadakalian, kaliantelatr melakukan apa)'iangtelatrdilarang, kalian telatr
berbuat zhalim teftadap apa yang kalian miliki makaAllah akan memuliakan
kalian dan telah mengenakan kalian kerendahan dengan dosa kalian. Allatt
SWT benci kepadakalian, aku takut akan datangrya adzab (siksa) kepada
kalian, sementarakalian berada di dalam negoiku maka siksa atau adzab itu
juga akan menimpaku bersamaan dengan kalian. Sesungguhnya perj amuan
itu ada tig4 maka kalian berbekalatr dengan apa yang kalian butuhkan dan

pergilah dari neg€triku'."

Di dalam Al Qur'an, Allah SWT telah mengabarkan kepada kita

batrwasannla Dia menjaga anak-anak melalui ayahnya Dia berfirman,

3* *fi # i;e,:oi1 c osr (ii
"tg6-t'L4l,1t
-1-,1J5- - t ,_riJ

oi

@

Ta'util Mukhtalaf Al Hadits

"Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim

di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi
mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh,
Maka Tuhanmu menghercdaki agar supaya mereka sampai
kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu,

sebagai rahmat dari Tuhannu, ... " (Qs.Al Kahfi [ 8]: 82)

Umar RA berkata di dalam l*rutbaturya -1ada hari pelaksanan shalat
Istisqa' (me,mohon hujan) bersamaAlAbbas- yaAllah kami ingin mendekat
kepada-Mu (dengan tawasul) melalui paman nabi-Mu Muhammad SAW.

Dan sebagian ayah-aphryra para pemuka-pemukanya. Bahwa sesungguhnya
Engkau berkata dan perkataan-Mu itu adalatr kebenaran(haq) dalam ayat,

,:,il 3* -*$ai A6d #.it6 3t:$-t tis
d,Li \lia oi ,.rlj et;'rt'rG c^;i t*', ,:A f

" u; n '^-, af E;*3

"Ada1run dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anakyatim

di l<ota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi
mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh,
Maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai
kepada kedetasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu,

sebagai rahmat dari Tuhannil, ... " (Qs.Al Katlfi [8]: 82)

Maka Engkau jaga kedua anak itu karena kebaikan ayatr-ayatr

mereka, maka Engkaujagalah nabi-Mu pada pamannya. Dan srmgguh kami
telah mendekatkan diri kepada-Mu denganny4 disertai dengan memohon
syafaatdanampuurn.

Sebagaimana Dia dapat menjaga anak-anak para wali-Nya karena
kebaikan ayatrnya, maka Diajuga bisa untuk tidak menjaga anak-anak dari

onrng-oftrng yar, g dianggap musuh oleh-Nla (frtu omng-orang )ang kufur)

Ta'uil Mukhtalaf Al Hadits

karena ayah mereka. Dia Matra Kuasa untuk be,lbuat apa yang dikehendaki-
Nya.

Aisyatr RA mengingkari hadits ini, ia berkat4 "Barangsiapa yang
mengatakan hadits ini maka ia telah menyimpang."

kri adalah dugaan dari Aisyah RA dan penafsiran darinya" Sedangkan
tidak boleh menolak hadits Rasulullatr SAW atas dasar dugaannyaAisph.

Meskipun iamenceritakan suatu kisah dari Rasulullatr SAWyang
terdapat perbedaan, maka ucapannya ini diterima-

JikaAMullah bin Umar me,nukil riwayat hadits ini dengan sendirirya,
makaAisyatr me,lrganggapn),a -sebagaimana yang ia katakan- salah.

Akan tetryi hadits ini telatr diriwayatkan olehbeberapa sahabat di
antara mereka png meriwayatkannya adalatr Umar, Irnran bin Hustraiq Ibnu
Umar dan Abu MusaAl Asy'ari.

Jika mereka (Ahlul Mutakalim) mengatakan batrwa ini me,nrpakan

b€ntuk k€tidak adilan (zhalim) makaAllah SWT terlepas dri sifat png tidak

adil,Daberfirmal

l@r,=J *. uiw

"... dan Alat selcali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku."
(Qs.Qaaf t50l:29)
Kami akan me,njawab tanggapan mereka ini de,ngan pendapat IySras
bin Mu'awiyah, bahwasannya ia berkata, "Aku bertanya kepada merek4
apa maksud dari ztnlim dalam perkataan orang Arab?" Ia me,lrj awab,' Yaitu
seseorang mengarnbil sesuahr yang bukan miliknya."

Aku pun menjawabny4 "Bahwa Allah SWT itu Pmilik segala

sesuatu"

@

Ta'atil Mt*htalaf Al Hadits
Hadits yang Dinilai Batil oleh Nalar

35. Pahala bagi Suami yang Menyetubuhi Istrinya

Moeka (Atrlul Mutakalim) berkata Kalian meriwayatkan bahwaAbu
Dzarr berkata kepada Rasulullatr SAW tentang suami yang menyetubuhi

istinya, 'Ya RasulullalL hal itu terasa nihna! apakah mendapatkan palnla?."

Rasulullah SAW bersabda,

itG .A :Jtr fF'rt 'dt ,d? G'A4'j 'C?r'r
,r*j' e i6j*i G ?'i'$i.:r(*

"Apakah kamu mengetahui jika kamu melakukannya pada

tempat yang diharamkan (diluar nilah/benina) malca kamu alran
berdosa? " Iamenjawab, "Ya". Rasulullah SAW ke'lnbali bersaMa,

"Begitu juga halnya kamu akan mendapat pahala iika

melahtkannya pada tempat yang sudah dihalalkan-"M

Mereka (Ahlul Mutakalim) be,rkata: Melalnrkm (hrfun€ar intim) pada
yang haram itu merupakan tindakan maksiat dan melakukannya pada yang

halal itu suatuhal lang dibolelrkan. Makabagaimanabisamendapafkarpahala

pada hal yang bersifat dibolehkan (mubah)? Jika ini dibolehkan, maka

diperbolehkan juga bagt orang yang makan ketika lapar untuk memperoleh
pahala begitu jugahalnla pada orang yang minum ketika haus.

na Abu Daud meriwayatkannya dalam Szn a n-nya (5243). Ahrnad dilam Al Musnsd

(51167), dalamAl Musnad -terbitanDarAl Fik- (21529) dengan redaksi,*Tidakkah
kamu melihat jika ditakukannya pada tempat yang haram akan mendapat dosa?
halnya jika dilakukan pada tempat
Begitu juga yang dihalalkan maka akan
pahala." As-Suyuthi meriwayatkannya dalarn Ad-Dur Al
mendapatlun Mantsur (l/

nq.

Muslim meriwayatkannya dalam Shahih-nya pada pada pembahasan tentang Zakat

(53), Al Baihaqi dalamls-sunan Al Kubra (4/188) dengan redaksi: "Tidakkah kamu

lihat jika melakukannya pada yang haram.......sanpai akhir hadits."

Ta'util Mukhtalaf Al Hailits

Bagaimana Rasulullah SAW dapat mengatakan hal demikian,
sedangkan beliau manusia pilihan yang banlak mengetahui pendapat tentang

hal yang dibolehkan dan hal lang tidak diperbolehkan?

Abu Muhammad berkata: menurut kami, bahwa seseorang
terkadang mempunlnai isti yang lemah danjelek (paras wajatrnla), maka itu

akan me,nyebabkan dirinya menginginkan perempuan lain denganjalan yang
haxam. Maka dalam hal tersebut orang ini memiliki dua kecende,nrngan )ang
berlawanaq yaitukecendenmgan yang mene,ntang (unfukmelakukan hal yang

ainaramtan) dan kecende,nmgan lang dapatmengantarkankepada yang halal.
Maka iameninggalkanyang haram tersebut untuktetap berada dalam ketaatan
kepadaAllah SWT. Jika ia melakukannya pada yang dihalalkan bagrnya

iatidak mempunyai gairalr- akan memperoleh pahala
-meskipun

Danjikamerrpuryrai dua orang isti, salah saturryralarlitryabemrama
hitam dan jelek, sementara satunya berkulit putih dan cantik. Maka ia
me,nlamakan antara kedumla, pada salah satu dari keduanya ia menyrkaiqa-

Dan ketikamendatangi saturyra lagi denganpenuh zusah payah fteterpaksam)
maka tetap ia akan me,ndapatkan patrala dengan hal itu.

Jika seseorang makan roti yang halal terbuat dari gandum, dan ia
meninggalkan roti lang bersih Qebih baik dari roti png pertama) akan tetapi
haram dan sebenarnya ia pun maurpu untuk mendapatkanryra- Maka menunrt

pandangan semua orang ia akanmendapatkanpalralameskipunhaqra dengan
memakanroti pngterbuat dari gandum tersebut.

Bahkanjika seseorang b€rkat4 "Sesungguhnya ormg yng beriman

itu mendapatkan pahala atas makanny4 minunnla dan persetubuhanny4

bersamaan dengan sabda Rasulullah SAlilf,

,*k*a-.rno,l e.., ,r ,P ,i"'JSuj,ti\

"Sesungguhnya orang yang beriman diberikan pahala dalam
segala sesuatunya, bahlan ketika ia mengangkatkan tangan

@

Ta'ail Mukhtalaf Al Hailits

untukmemasukkansatusuapanmakanankedalam

mulutnya.,,445 Tidak lain itu adalatr -me,lrurut pandanganku- dalam
kebe,naran.

37. Rajam terhadap Monyet yang Berzina

Mereka (Ahlul Mutakalim) berkata: Kalian meriwayatkan bahwa
binatang monyet-monyet itu diraj am jika melalnrkan perzinahan.

Jika pelaksanaan hukum rajam ini hanya berlaku bagi monyet

muhshan(telah kawin) yang berzina maka hadits ini akan menj adi hadits
yang paling lucu ( enaka).

Atzs dasar Qiyasini, maka kalian tidak mengetahui barangfali monyet-
monyet itu banyak terdapat dalam hukum-hukum kitab Taurat, terdapat

kemungtcinan monyet-monyet itu pengikut { aran Ya}rudi setelalrnya'

Jika monyet itu beragamaYahudi, maka babi itu beragama Nasrani
(Kristen).

Abu Muhamnad berkata: mentrnrtkami, ssagaibenhrktanggapan
ataujawaban atas ejekan ini, yang mengatakan ini bukanlah dari Rasulullatl

SAW dan juga bukan dari para sahabat, melainkan hanya sebatas pe'lryebutan

dariAmrubinMaimm.
Muhammad bin Khalid bin Khadasy menceritakan kepadaku, ia

berkata: Muslim bin Qutaibah me,lrceritakan kepada karni, dari Hasyim dari
HuslBin, dali Amru bin Maimun, dia berkata: Pada masa Jatrililah ada seekor
monlet lang melahrkan perzinatrarU makamonlret-monyet lainnyamer{amrya
dan aku pun ikut merajamnya bersama mereka'"

as As-suyuthi meriwaya&amrya dalanAd-Dur Al Mantsur (21227) dan dalan Jam' u

Al Jawami' (5 832), dan'Az-Zubaidi dalam lti afAs-Sadah Al Muttaqin (10127 l) '

Ta'wil Mukhtalaf Al Hailits

Mungkin saja ada seorang syaikh (syaikh disini adalatrAmru bin
Maimun) yang melihat beberapa ekor monyet yang mend am seekor monyet,
kemudian ia mendugajika monyet-monyet itu merajamnya karena monyet
tersebut telah melakukan perzinahan. Dan hal ini tidak diketahui oleh siapa
pun melainkan hanya atas dasar dugaan. Karena monyet-monyet tersebut
tidak dapat dibedakan. Syaikh itu melihat monyet-monyet tersebut melal$kan
persetubuhan dan ia tidak mengetahui apakah itu berzina atau bukan? Ini

hanlalahdugaan.

Kemungkinan syailh itu mengetahui jika monyet-monyet itu telah
berzinadengan beberapa bukti yang tidak dapat kita ketahuinya. Bahwa
sesungguhryra monyet-monyet itu menpalan hewan ngpaling suka btr.zn4
dan orangArab menjadikannla sebagai penrmpamaarl seperti pada perkaaal
"Ia lebih suka zina dari pada monyet". Jika tidak dengan zina monyet itu
dryat dikenal, niscala tidak dijadikan sebagai penrmpamaan. Tidak ada yang

me,nyerupai manusia dalam hal pernikahan dan hasratrya melainkan hanya
monyet.

Ti:lkadang hewan ifu saling bermusuhan satu sama lair:, sebagian dari

mereka melompat kepada lang lai4 sebagian dari mereka menyilsa sebagian
lainn1a, diantra mereka ada png menggigit mencakar, ada larg memecahkan

dan menglrancurkan- Monyet-monyet itu diraj am dengan telapak ta ngan png

telahAllah tetapkan sebagaimana rajam untuk manusia-

Jika sebagian mereka meraj am sebagian lairurya bukan larcna zina,,
maka ryaikh itumernbayanglannya dengan zina maka ini tidaklahjauh.

Jika s5ailh itu meminta bukti untuk mengetahui balilia itu adalah zin4
dan raj am itu karena perbuatan zinarry4 maka ini j uga tidak j auh. Karena

monyet-monyet itu --sebagaimana yang saya telah beritahukan - hewan yang
paling besar gairah seksnya diantara hewan lainnya, danjuga karena mereka

me,nryakan hewm 1ag lebih mendekati kepada manusia dai segi pematrmal

@

Ta'wil Mtkhtalaf Al Hailits

Abu Muhamrnad berkata: Aku mengirabatrwamerekaitu dirubah
(bentuknla) secaxa tunrn temurun.

Dalil akan hal itu adalah firmanAllah SWT berikut ini,

+'*t gifi a;L fi -,Y Li'
hl.:u;; ,y
't;uty i'ry & .Wi * a+ti

"Katakanlah: 'Apaknh akan Alcu beritakan lcepadamu tentang
orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang

fostD itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan

dimurftai Allah, di antara merefta (ada) yang diiadiftan kera dan
babi, ... " (Qs.AlMaa'idah [5]: 60)

Masuknya alif dan lam padakata al qiradah dan al khanaaziir

padaayattersebutmenunjukkanbahwakataitumenjadima'rifah(defininf),
dan al qiradah itnlahyang kita lihat dengan mata kepala kita sendiri. Jika
yang diinginkan adalatr sesuatu yang sudatr punah (binasa) dan telatr berlalu,

maka kalimat dalam ayat itu tidak seperti itu, maka akan menjadi
ttSv1 1o.:.J., gtE. ,)*5.

Maka hadits Ummu Habibah disini shahihmengenai terjadinya
perubahan bentuk, dan menj adi seperti yang dikatakan oleh Rasulullah

SAVT.

Kami tidak mengatakan bahwa ia melalrukan hal itu karena ia
mengetatrui hukum di dalam Taurat sebagaimana perkataan orang yang

me,ngolok-olok

Akan tetapi kami mengatakan bahwasannyamonyet-monyet itu '

dihukumrajan bisakmena zina ataupun lainnladengan tujuan mencegahnl'a
Sebagaimana ia me,lrcakar lairurya menggigit dan memecahkan (mencabik-

@

Ta'ail Mukhtalaf Al Hailits

cabik), karena telapak tangannya seperti telapak tangan manusia.#

Diantara hal yang dapat menarnbalrkan sebagai bukti batrwa monyet
itu merupakan hasil penrbahan benhrk dengan sendirinya yaitu kesepakatan

(Ijma) orang-orang atas pengharamannya tanpa pada kitab dan atsar,
sebagaimana mereka sepakat akan haramnya daging manusia tanpa kitab

dan atsar.

Mereka (Ahlul Mutakalim) berkata, "Kalian meriwayatkan
Hadits-Hadits Yang Menuniukkan Kemakhlukan Al Qur'an."

38. Hati Al Qur'an dan Punuknya (Kepalanya)

Mereka (Ahlul MUakalim) berkata: Kalianmeriwalatkanbatrwahati

dari Al Qur' an itu adalatr surah YaasinaT dan punuk Al Qur'6aa8 itu adalatr

surahAl Baqaratr. SurahAl Baqarah dan surahAali 'Imraan pada hari kiamat
nanti datang seakan-akan keduanya bagaikan dua awan atau bagaikan dua

{6 Dalam tafsir karya Al Fakhrurrazi --cetakan Dar Al Fila (12168): Adapun orang-
orang yang meuyiryang pada hari Sabtu yaitu kaum Nabi Daud, yaitu masyarakat
Ailah ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu dengan mengarnbil ikan-ikan
sebagaimana yangAllah sebutkan tentang kisah ini dalamAl Qur'an SuratAlA'raaf.
Lalu Daud berdoa memohon kepadaAllah, "Ya Allah, beilah lalorut kepada mereka
dan jadikanlah merelca sebagai tanda." Maka mereka berubatr bennrk menjadi rnonyet.

DalanAlfu Rahib wa Rahib wa Qishshatuhum ma'a 'Alfryi ibni Abi Thalib -yatg

telah kami tahqiq (82): Adapun jurnlah monyet itu sebanyak 500 orang dari kalangan
Yahudi dan mereka itulah yang melakukan perjalanan pada hari Sabtu.

{7 As-Suyuthi meriwayatkannya dalarn Ad-Dur Al Mantsur (15/256): surah Yaasin
dalam Taurat disebut deng aa al Mu' ammah yaitl yangmencakup umum pernbacanya
dengan kebaikan dunia dan akhirat.

4tAl Humaidi meriwayatkannya dalamAl Musnad (994),As-Suyuthi dalam Ad-Dur
Al Mantsur (l/20), IbnuKatsir dalamtafsirnya(11454): "Punuk (kepala)Al eur'an itu
adalah surahAl Baqarah yang di dalamnya terdapat ayat terpanjang diantara ayat-ayat
dalamAlQur'an."

@

Ta'wil MuWttalaf Al Hailits

penjelajatr dari bunrng png mernbentangkan sayapnlaketika di udara-

Al Qrn' an akan mendatangi seseorang di dalam lnrbumya dan berkata

kepadany4 'Demikian begini dan begitu." Dan ini menunjukkan bahwa Al

Qur'an itu adalahmakhluk Selain dari maktrluktentu tidak memiliki hati dan
punuk (kepda). Serta tidak juga berupa awan.

-Abu Muhammad berkata: menurut kami, seharusnya mereka

karena mereka atrli dalam ilmu Kalam dan Q[as/rasio- me'ngetahui batrwaAl
Qur'an itu bukanlah tubuh atau sesuatu yang dapat diserupakan dengan suatu
objek yang berwujud (7'rsz) dan tidak juga memiliki batasan dan sisi (seperti
halnla makhlulcrbenda).

Maksud dari perkataan "SurahAl Baqarah itu merupakanpunuk
ftepata) Al Qur' an" adalatr menj elaskan batrwa strahAl Baqmah itu memiliki
keistimewaan terse,lrdiri dari surah lainnya surah itu merupakan surah yang
paling tingg dan terbanlak ayatrya di dalamAl Qur' an Hal ini diumpamalran
denganpunuk unta )ang posisinya lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya-

Sedangkan maksud dari perkataan "Hati dariAl Qur'an itu adalatt
surah Yaasinl' adalah ingin menj elaskan batrwa surah Yaasin itu merupakan
bagian dari Al Qur'an seperti halnya hati merupakan salah satu dari bagtan
tubuhmakhlukhidrp.

Dan yang teraktrir maksud dari perkataan "suratrAl Baqarah dan
Aali'Imraan akan datang seakan-akan keduanya bagaikan dua awan" adalah
ingin menj elaskan bahwa patrala keduanya akan mendatangi pemb acanya
balrkan sarnpai pada hari kiamat nanti keduanla akan menj adikan pelindung

bagi perrbacanya- Patrala me,mbacanya akan mendatangi seseorang di dalam
kubumya dan mendatangi seseorang pada hari kiamat sehingga terjadi
perdebatan de,ngannya-

Bisa saj a dalam hal ini Allah swT merrbuat perumpam,un bugnla

untuk menj adi pembela baginya dan me'lryelamatkannla'

@

Ta-wil Mukhtalaf Al Hailits

Abu Muhammad berkata: Abu Al Khaththabaae bin ZiyadYahya
menceritakan kepada kami, dia berkata: AbdulA la menceritakan kepada

kami, iaberkata: Muhammad bin Ishakmenceritakan kepada kami, dariAmru
bin Syu'aib dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata, Rasulullah SAW

bersabda:'?ada hari kiamat Al Qur' an dapat menyerupai seseorang dan
kemudian mendatangi seseorang yang telah melalaikan kewajiban-
kewaj ibannya, melanggar batasan-batasannya, tidak mentaatinya dan

melakukan perbuatan malsiat. "

Ia berkata: Maka ia maju ke depan dan bersiap-siap untuk

mernbantahnya, iaberkata: Ya Tuhankq Engkau telah mernbawakankepadaku

seburuk-buruknya orang yang membawa, ia telah melewati batasan-

batasankq telah melalaikan kewajiban-kewajibanku, meninggalkan ketaatan
kepadaku dan berbuat maksiat kepadaku.

Maka iamasih teru menuduhnya de,ngan segala alasannla, sehingga
dikatakan kepud*yq "Maka terserah kamu dengannya."

Maka ia membantunya dan tidak terpisah darinya, sehingga ia

me,nrbalilitcannya lubang hidungnya di api neraka-

Kemudian didatangkan orang yang telah mampu menjaga batasan-
batasannya, melalnrkan kewajiban-kewajibannya, taat kepadanya dan
menglrindari maksiat kepadanya Maka iabersiap urtukmelalnrkanperrbelaan
terhadapnla, iaberkata'Ya Tuhankr:, Engkau telah membawakan kepadaku
sebaik-baiknya orang yang membaw4 ia telah menj aga batasan-batasanku,
melaksanakan kewajiban-kewajibanku, taat kepadaku dan meninggatkan
maksiatkepadaku".

Akan tetapi ia masih tetap menuduh kepadanya dengan alasan-
alasanrya, sehingga dikatakarq "Ierserah kamu de,lrgannSna-"

aeAl KhathibAl Baghdadi telahmenjelaskan tentang dirinya dalam ?ankh Baghdad
GTBT,

Ta'wil Mukhtalaf Al Hadits

Maka ia membantunya, ia tidak mengirimnya sehingga ia

memberikannya pakaian suta yang tebal dan mengenakan kepadanya sebuatr
mahkota kerajaan diatas kepalanya dan memberikan minuman kepadanya
dengan menggunakan gelas yang abadi.(selesai).

Abu Muhammad berkata: Pada ucapannya "Al Qur'an akan

menyerupai" merupakan bukti bahwaAllah dapat menjadikanAl Qur' an itu
sebagai perumpamium yang bertujuan untuk mengajarkan para pembacanya
dan yang mengamalkannya bahwa Al Qur' an itu akan menj adi penyelamat
bagidiriryananti.

Al Qur' an itu sendiri bukanlah seseorang dan bukanlah benda yang
berwuj ud (i ism) serta Al Qur' an j uga tidak berbicar4 karena Al Qur' an itu

sudatr merupakan kalam (pembicaraan).

Jika mereka dapat mencermati dengan baik, niscaya mereka akan
mengetatrui bahwaAl Qur'an itu bukanlah maktrluk, karenaAl Qur'an adalatt
kalamullatr, kalamullah itu j elas berasal dari Allah SWT. Dan sesuatu yang
langsung berasal dari Allah itu bukanlah makhluk.

Dan itu dapat mereka fahami dari ucapan kami ini. Karena ucapan
kamibukankah amal perbuatan bagi kami melainkanhanyalah suara dan
susunan huruf yang terputus-putus. Dan keduanya itu tidak boleh ada
campur tangan dari kami, karena keduanya itu berasal dari Allah (ciptaan
Allatl).

' Sedangkan amal kami adalah berupa pelaksanaan dan pahala

datangrya dari Allah SWT sesuai de,lrgan amal yang kami peftuat.

Perumpamaan hal itu adalahjika kamu menitipkan hartamu kepada
seseoftmg, setelah itu kamu meminta kexnbali hana yang telah kamu titipkan
padany4 maka orang itu mengembalikannya kepadamu dengan tanggung
jawabnya(tangannla).

Maka orang itu akan mendapatkan pahala bukan dari hartapenitipan
itu,melainlenpatralapngiaperolehbe,rasaldaripelaksanaannladantanggung

Ta'ail Mukhtalaf Al Hailits

jawabnya dalam menjaga titipan atau harta orang lain.

Begitu juga halnya dengan pahala bagi kamu adalah dengan
pelaksanaan (pengamalan) terhadap Al Qur'an de,ngan suara dan susunan

hurufyang terputus-putus (dengan berbicara dan menulis).

Al Qur'an -dengan susunan dan penulisan seperti ini- merupakan

kalamullatr dan itu sangatlatrjelas.

Bagi tiap orang yang telah menyampaikannya, maka ia telah

menyampaikan kalamullall hal itu tidak akan menghilangkanryra untuk tetap
sebagai pernbacaAl Qur' an.

Jika seseorang monbuat karya khutbah atau mernbuat sebuah kasidalr,
kemudian karyanla itu disadur oleh orang lain. Maka susunan perkataan
(lfiutbah) dan syair itu bukanlah hasil karya dari orang yang menyadurkan

S a Akan te@i ryair itu men4patan hasil karya penulisnp, sedangf,an orurg

yang menyadur tersebut hanya sebagai orang yang menyampaikan atau
mernindahkfrr

Hadtis-Hadits yang Dinilai Bertentangan dengan Ijma
39. Mengusap Serban

Maeka (Ahlul Murtakalim) berkata: Kalian meriwalatkan dni A)ryub,
dari Ibnu Siria dariAmrubinWahbAts-Tsaqafi, daiAlMughirahbin Syr'batr
berkata,

;**a. *,,(Va-jP.4(9rt.-'toe{i
,/ 4:r-rU 3? ;v },t n\r',:l

j;i,*q e,{tiri,.lr

'tsahwa Rasulullah SAW buang hajat besarkemudian aku bawakan
beliar air. Beliau lalubenvudhudanme,ngusrykm sabanrryrakerrudian

Ta'wil Mulchtalaf Al Hailits

melaksanakan shalat Shubuh.' {s0

Dan kalian meriwayatkan dari Abu Mu'awiyab, dariAIA masy dari
A1 Hakam, dari Affiurratrman binAbu Lail4 dari Ka'b binAjrah, dari Bilal,

diaberkata:

e.rr1At y *t *ah, S;fir di

'Batrwa Rasulullah SAW mengusap kain penutup kepala/surban

(khimar)."451

Kalian juga meriwayatkan dari Al Walid bin Muslim, dari Al Auza'i,
dari Yatrya bnAbu Katsir, dari Abu Salamah binAbdurrahman, dali Amru bin
UmalSratrAdh-Dhamari, dia berkata, "Alar melihat Rasulullah SAIW berurudhu
kemudian mengusapkan se,rbannla""nsz

Mereka (ahlul Mutakalim) belkata' Talurperiwayatan ini sangat bagus
me,lrunrt kalian dan kaliantidak mengamalkannla, tapakalianmeriwalatkan
itu dari Rasulullah SAW maka menjadi naasikh(pengfuapus)."

Abu Muhammad berkata: menurut kami, kebenaran tetap
berdasarkan Ijma, bahkan lebih banyak ketetapannya yang dengan jalur

periwayatan. Karenahadits itu terkadang cende,lung de,ngan unsurkelupaan,
kelalaiaa banlak dicampuri unsur-unsurkesenrpaaq penafsiran, penghryusan
(naskh) dan terkadang orang yang terpercaya pun meriwayatkannya dari

orang )nang tidak terpercaYa.

a5o Abu Daud meriwayatkan hadits ini dal am Sunan-nyapada nomor ( 1) bab (5 8) dan
(60),An-Nasa'idzlamsunan-q'a, dalamnomor (l)bab (85) dan(86),At-Timidzi dalam

Sunan-rya dalam ( 1) bab (75).
asl Muslimmeriwayatkannyadalamshahih-ryadalampembahasantentang Bersuci,

(84), At-Tirmidzi dalam su nan-tyapadapembahasan tentang Bersuci (75), An-Nasa',i

dalamsunan-nyapadapembahasantentang Bersuci (85), danlbnuMajahdalatnSunan'

ny-raszpAaldBanlprfeiamribmaehrriswaanyatetknatannngyaBersuci (89). (205): denganredaksi "Alunrelibat
dzlamshahih-nya

Nabi Mtrharmad SAW rnengusapkan serbannya dan kedua lt rrff',ya."

Ta'uil Mukhtalaf Al Hailits

Dan terkadang adaduahal yangberbeda dan keduanla itu diboletrkan,
seperti dengan menggunakan satu salam dan dua salarn (pada akhir dari shalat).

Terkadang ada suatu perintah -yang diperintahkan oleh nabi

Muhammad SAW- kepada seseorang yang kemudian adaperintah lain yang
bateda dan berlawanan dengan yang sebelumny4 dan ia tidak menghadiriny4
maka ia menyalinkan kepada kami perkara lang pertama dan tidak menyalin
yang kedua karena ia tidak mengetahuinya.

Sedangkan Ijmaituterhindar dari sebab-sebab ini semu4 olehkarena
itu Malik -semoga rahmat Allatr selalu tercurahkan kepadanya- meriwalatkan
hadits dari Rasulullah SAV/, kemudian ia berkat4 '?elaksanaan (amal) di
negeri kami seperti ini." Karena suatu hal yang berbeda dengan hadits tersebut,
dan karenanegerinya tersebut tempat tinggalnya Rasulullah SAV/.

Apabila amal perbuatan pada masanya berdasarkan suatu kondisi,
maka amalperbuatanpadamasakedua setelahnya akan seperti ifu, begitu
juga pada masa ketiga, keempat dan seterusnya. Tidak boleh semua orang
yang sudah memiliki suatu kebiasaan atau amal perbuatan di negerinya dan
masaqa kemudian memindahkan ke tempat lang lain Kemudian dibardingkan
antara yang satu dengan yarry lairr, dan mencapai lebih dari satu perbandingan.
Dan terkadang orang meriwalatkan beberapa hadits yang sanadnlabertrrutan
(muttashil) tetapi ia tidak menggunakannya (mengamalkamya).

Diantara contoh dmi hadits-hadits tersebut adalah sebagai berikut:

P ertama,hadits Sufyan dan Hammad bin Zaid, dari Amru bin Dinar,
dari Jabir, dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW menggabungkan
(menjamak) antara shalat Zruhur dengan shalatAshar, shalat Maglrib dengan
shalat Iqiaketikaberada di Madinall dalam kondisi lang aman dan damai."453

453 lbnuAbdil Barr meriwayatkannya dalaml t-Tamhid (21337) da491259), IbnuAbu
Syaibah dalam Al Mushannaf(|4l166),AlUqailidalamAdh-Dhu'afa'(11248) danlbnu

Adi dalan AI Kamil fi Al Maudhu' at (4 / 137 5).

(44r)


Click to View FlipBook Version