Efi). Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
.:i.i:.:.:i=:.'r:..:."i.':.rl
;i.;. ::
-
'.:'."':'iii" +,
'.':.i:.:.
':.-.,
-, ":ii;..ij'
I''-fr:"":iiii;: i:':'ii?-:
:'.i
- .1 ;*."m* Jilid
.{ L3
!tli;. t'.+
Fi .I
I ":i:U,i!:'
L i':T'i-:!i' ,l
L.-
TAFSIR
L.MUNI^J|R.
ASIDAH . SYARI' JI O MA}IHAI
(Fushshilat - Qaaf )
Juz25 &26
E5 * IT
:: ; i ::
t:
'11,.... '
,iitr:.. fr*$W).\ . i:'i....:,,
'.-. - . ,:1
it' Ot,ti-/';-*Q
a:r:-:..;.!,,irr.....,
TAFSIR .,\
AL.MUNIR
AAIDAH . SYARI'AH. MANHA.J
(Fushshllat . Qaaf )
Juz 25 & 28
Tofsir ol-Munir adalah hasil karya tafsir terbaik yang pernah dimiliki umat lslam di era
modern ini. Buku ini sangat laris di Timur Tengah dan negara-negara Jazirah Arab. Karya ini
hadir sebagai rujukan utama di setiap kajian tafsir di setiap majelis ilmu. Secara bobot dan
kualitas, buku ini jelas memenuhi hal tersebut.
Dalam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaili ini, Anda akan mendapatkan
pembahasan-pembahasan penting dalam mengkaji Al-Qur'an, meliputi hal-hal berikut.
' Metode penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode tafsir bil-mo'tsur dan tafsir blr-
ro'yi,
. Ada penjelasan kandungan ayatsecara terperinci dan menyeluruh.
. Dijelaskan sebabturunnya ayat(osbobun nuzul ayat).
. Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penjelasan dari segi qiroa'oat, i'roob,
baloghao h, dan mufrado ot I ughowiyya h.
' Tafsir ini berpedoman pada kitab-kitab induktafsir dengan berba gai monhaj-nya.
. Tafsir ini menghapus riwayat-riwayat tsroiliyat.
Sebuah literaturtafsirAl-Qur'an yang harusAnda miliki karena sangat lengkap dan bagus.
Buku ini merupakan jilid ke- 13 dari 15 jilid yang kamiterbitkan.
WAHBAH AZ-ZUHAILI lahir di Dair'Athiyah, Damaskus pada tahun 1932. pada tahun 1956,
beliau berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas al-Azhar; Fakultas Syari'ah.
Beliau memperoleh gelar magister pada tahun 1959 pada bidangSyari'ah lslam dari Universitas
al-Azhar, Kairo dan memperoleh gelar doktor pada tahun 1963 pada bidang Syari'ah lslam dari
Universitas al-AzhaI Kairo. Tahun 1963, beliau mengajar di Universitas Damaskus. Di sana,
beliau mendalami ilmu fiqih sdrta ushul fiqih dan mengajarkannya di Fakultas Syari'ah. Beliau
juga kerap mengisi seminar dan acara televisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab
Saudi. Ayah beliau adalah seorang hafizh Al-Qur'an dan pecinta as-Sunnah.
I$ff*EMA tsBN 978-602-250-107 -7
TNSANT
, ilillrlrlr[[lt[ttttttil il il
DAFTAR ISI
Daftar Isi v
Pengantar Penerbit xi
Pengantar Cetakan Terbaru
Kata Pengantar xiii
Seiumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan Al-Qur'an.
xv
A. Definisi AI-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya
L
Nama-nama Al-Qur'an L
Al- Qur'an M akkiy dan M a d a niy ................... 2
Faedah Mengetahui Asbaabun Nuzuul........ 2
Yang Pertama dan yang Terakhir Turun dari Al-Qur'an................. 5
5
Pengumpulan Al-Qur'an.................... 6
6
B. Cara Penulisan AI-Qur'an dan Rasm Utsmani 9
C. Ahruf Sab'ah dan Qiraa'at Sab'ah.... T7
D. Al-Qur'an Adalah Kalam Allah dan Dalil-dalil Kemukjizatannya t2
E. Kearaban Al-Qur'an dan Penerjemahannya ke Bahasa Lain..............
F. Huruf-Huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah lHuruuf Muqoththa'ah) 17
G. Tasybiih, Isti'aarah, Majaaz, dan Kinaayah dalam Al-Qur'an 20
2l
JUZ DUA PUTUH LIMA 29
SURAH FUSHSHILAT 31
Pengetahuan tentang Hari Kiamat Adalah Rahasia Allah SWT dan Berakhirnya
Mitos Kesyirikan pada Hari Kiamat 31
Berubah-Ubahnya Keadaan Manusia dan Inkonsistensi Sikap Mereka .......'........'.'.... 34
Perlunya Melakukan Perenungan terhadap Ayat-Ayat Allah SWT yang Terdapat
di Alam dan Diri Manusia 39
SURAH ASY-SYUURAA...... 44
Penurunan Wahyu, Keagungan Allah SWT dan Pengawasan-Nya terhadap 46
51
Tingkah Laku Orang-Orang Musyrik 59
Tujuan-Tujuan Wahyu Ilahi ............. .. 63
Kesamaan Agama-Agama pada Aspek Prinsip dan Pokok-Pokoknya
70
Perintah Berdakwah, Istiqamah terhadap Kesepakatan, dan Sanggahan
B3
Terhadap para Penentang Kesepakatan 93
106
Kepastian Balasan bagi Orang-Orang Mukmin dan Orang-Orang Zalim serta 109
115
Diterimanya Tobat
Di Antara Bentuk-Bentuk Perwujudan Hikmah Allah SWT dalam Ciptaan-Nya
dan Ayat-Ayat yang Menjadi Bukti Kuasa-Nya ............
Sifat-Sifat Kaum Mukminin yang Sempurna yang Menjadi Penduduk Surga
Keadaan Orang-Orang Kafir di Hadapan Neraka
Memenuhi Seruan Allah SWT Sang Pemilik Langit dan Bumi
Macam-Macam Wahyu
SURAH AZ-ZUKHRUF 122
Al-Qur'an Adalah Firman Allah SWT dengan Bahasa Arab dan Hukuman bagi
Pencemooh para Nabi L23
L29
Di Antara Ciptaan Allah SWT dan Sifat-Sifat-Nya 135
Penyembahan Orang-Orang Musyrik kepada Malaikat
Penolakan terhadap Sikap Taklid kepada Leluhuc Pemilihan para Nabi,
dan Penielasan tentang Kondisi Dunia 745
Keadaan Orang yang Berpaling dari Pengajaran Allah SWT dan Pengukuhan
Langkah Nabi Muhammad saw. dalam Melaksanakan Dakwah ....... 156
Pelajaran dari Kisah Nabi Musa a.s. dan Fir'aun 165
Pelajaran dari Kisah Nabi Isa a.s. ................ 1.73
Berbagai Kenikmatan Orang-Orang Bertakwa yang Menjadi Penduduk Surga ........ 181
Siksa Penduduk Neraka dan Berbagai Penyebabnya ............... 186
Menyucikan Allah SWT dari Anak dan Sekutu Lgl-
SURAH AD-DUKHAAN . 199
Penurunan Al-Qur'an pada Malam Lailatul Qadar yang Diberkahi dan Sifat-Sifat 20t
Dzat yang Menurunkannya ............ 205
Ancaman Siksa bagi Orang-Orang Musyrik
Keharusan Mengambil Pelajaran dari Kaum Fir'aun dan Diselamatkannya
Pengingkaran Orang-Orang Musyrik terhadap Ba'ts dan Penegasannya 2t9
Kepada Mereka
Berbagai Kengerian Hari Kiamat yang Dihadapi Orang-Orang Kafir 223
dan Pelaku Maksiat ... 228
Berbagai Kenikmatan yang Didapatkan Orang-Orang yang Bertakwa
di dalam Surga
SURAH AL-IAATSIYAH .......... 235
Sumber AI-Qur'an dan Penegasan Wujud Sang Khaliq Beserta Keesaan-Nya ........'.. 237
Ancaman bagi Orang-Orang yang Mendustakan Ayat-Ayat Allah SWT 242
dan Balasan Mereka
Di Antara Berbagai Nikmat Allah SWT kepada para Hamba-Nya 246
Berbagai Nikmat Agama dan Diturunkannya Syari'at 249
Perbedaan Antara Orang-Orang yang Berbuat Baik dan yang Berbuat Buruk
pada Saat Hidup dan Mati 254
Kaum Ateis, Pengingkaran terhadap Ba'ts, dan Berbagai Kengerian Hari Kiamat... 262
Balasan bagi orang-orang Mukmin yang Patuh dan orang-orang Kafir
luz DUA PULUH ENAM .....------- 275
su RAH AL-AH QAAF ........................... 277
Penegasan atas Wujud Allah SWT, Keesaannya, Peristiwa al-Hasyr [Hari Kiamat), 278
283
dan Bantahan terhadap para Penyembah Berhala
1. Syubhat Orang-Orang Musyrik Terkait dengan Wahyu, Kenabian,
Berbagai Kesyubhatan Kaum Kafir Lainnya ....'.'.......... 292
296
Wasiat Berbakti kepada Kedua Orang Tua ...........'.. 296
1. Gambaran tentang Anak yang Berbakti kepada Kedua orang Tua .............
305
2. Gambaran Anak yang Durhaka kepada Kedua Orang Tuanya 3LZ
320
dan Mengingkari Ba'ts 328
Kisah Hud a.s. dengan Kaum Ad ............'..
Keimanan fin kepada Al-Qur'an
Penegasan tentang Ba'fs dan Perintah untuk Bersabar
SURAH MUHAMMAD 334
perbedaan Antara orang-orang Kafir dan orang-orang Mukmin 336
Hukum-Hukum Perang, Tawanan, Korban Terbunuh di |alan Allah S\MT, 339
dan Kemenangan Islam ..........
Memerhatikan feiak Umat-Umat Terdahulu serta Merenungkan Keadaan
Orang-Orang Mukmin dan Orang-Orang Kafir ........... 350
354
NerakaGambaran Kesenangan Surga dan Adzab 359
Karakteristik Orang-Orang Munafik dan Orang-Orang Mukmin
359
1. Keadaan Orang-Orang Munafik dan Orang-Orang yang Mendapatkan
365
Petunj uk Ketika M endengarkan Ayat-Ayat Aqidah
37L
2. Keadaan Orang-Orang Munafik dan Orang-Orang Mukmin Ketika
Turunnya Ayat-Ayat Amaliyah (Praktis)
3. Keadaan Orang-Orang Munafik Setelah Murtad dan Ketika Nyawa Mereka
Dicabut, serta Mengingatkan Hikmah fihad ...........
Keadaan Sebagian Orang Kafir dari Ahli Kitab dan Sebagian Orang-Orang 378
Mukmin di Dunia dan Akhirat ....................
Mempertegas Dorongan untuk Berjihad dengan Kesadaran Zuhud terhadap Dunia 384
SURAH AL-FATH 389
Beberapa Nilai Positif Perjanjian Hudaibiyah bagi Rasulullah saw. 393
Dampak Perjanjian Hudaibiyah pada Orang-Orang Mukmin, Munafih dan Musyrik 398
Berbagai Tugas Nabi Muhammad saw, Faedah Diutusnya Beliau, dan Esensi
Pembaiatan Beliau di Hudaibiyah ................. 402
Tingkah Orang-Orang yang Tidak Turut serta dalam Peristiwa Hudaibiyah 408
Balasan bagi Pengikut Baiat Ridhwan 479
Berbagai Harta Rampasan Perang, Penaklukan Berbagai Negeri, dan Nikmat 423
Banyak Lainnya bagi Orang-Orang Mukmin
Kecaman terhadap Orang-Orang Musyrik dan Hikmah Perjanjian Hudaibiyah........ 427
Bukti Kebenaran Mimpi Rasulu\Iah saw. pada Penaklukan Kota Mekah 434
Sitat-SitatRasu\u\\ah saw. d,anUmatnya 438
SURAH AL-HUJURAAT 445
Menaati Allah SWT dan Rasul-Nya, serta Berlaku Sopan Ketika Berbicara 447
456
Kepada Nabi Muhammad saw ............ 456
Berbagai Etika Umum 464
1. Keharusan Verifikasi Suatu Berita
2. Langkah Menyelesaikan Konflik Internal; Hukum para Pembangkang
3. Etika Orang Mukmin terhadap Orang Mukmin dan Seluruh Manusia
Prinsip-Prinsip Keimanan yang Benar 495
SURAH QAAF 502
Pengingkaran Orang-Orang Musyrik terhadap Ba'ts Berikut Sanggahannya ............ 505
Mengingatkan Kembali Keadaan Orang-Orang Terdahulu yang Mendustakan ........ 513
Penegasan Penciptaa n Manusia dan Pengetahuan Allah SWT tentang 515
Keadaan Mereka
52L
Percakapan Antara Orang Kafir dan Setan yang Menjadi Qarinnya 527
pada Hari Kiamat
Keadaan Orang-Orang yang Bertakwa
Ancaman dan Pembuktian Kesekian bagi Pengingkar Ba'ts. Beberapa Perintah
untuk Rasulullah saw. ............
(ffi,
PENGANTAR
PENERBTT
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat dan mencakup berbagai aspek yang dibu-
tuhkan oleh pembaca. Penielasan dan pene-
Allah 'Azza wa falla, dengan anugerah-Nya tapan hukum-hukumnya disimpulkan dari
kita dapat merasakan nikmat iman dan Islam. ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang
Shalawat serta salam semoga terus tercurah lebih luas, dengan disertai sebab-sebab tu-
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluh runnya ayat, balaaghah [retorika), l'raab
Muhammad saw., sebagai suri tauladan yang (sintaksis), serta aspek kebahasaan. Kitab
ini juga menafsirkan serta menjelaskan kan-
baik bagi orang yang mengharap rahmat Allah dungan setiap surah secara global dengan
dan kedatangan hari Kiamat.
menggabungkan dua metode, yaitu bil
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di
antara mukjizat lainnya, tidak mengherankan ma'tsur friwayat dari hadits Nabi dan per-
apabila Al-Qur'an sampai sekarang menjadi kataan salafussaleh) dan bil ma'qul (secara
sumber kajian bagi para ulama untuk men-
dapatkan sari-sari hikmah yang terkandung akal) yang sejalan dengan kaidah yang telah
diakui.
di dalamnya. Sejak turun pertama kali, Al-
Buku yang disusun dari juz 25 dan iuz 26
Qur'an sudah mengaiak kepada para pem- Al-Qur'an ini merupakan jilid ketigabelas dari
bacanya agar senantiasa memfungsikan akal,
mengasah otak, dan memerangi kebodohan. lima belas jilid yang kami terbitkan. Semoga
dengan kehadiran buku ini kita dapat melihat
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. samudra ilmu Allah yang begitu luas serta
Wahbah az-Zuhaili -ulama besar sekaligus mendapat setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya.
ilmuwan asal Syiria- dengan penuh keistiqa-
Dengan demikian, terlimpahlah taufik dan
mahan di jalan Allah SWT menyusun kitab ini.
Alhamdulillah, beliau menghasilkan sebuah hidayah Allah kepada kita. Amiin.
kitab yang memudahkan pembaca untuk me-
nafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan dan Billahit taufiq wal hidayah
Wallaahu a'lomu bis showab.
tuntunan syari'at.
Penerbit
Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat
Al-Qur'an secara komprehensif, lengkap,
TATSTRAL-MUNTR TIIID 13
PENGANTAR
Ctrnrns TrnnARU
Tuhanku, aku memuji-Mu sepenuh langit koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau
kehendaki setelahnya. Pujian yang sepadan mengingat data yang amat banyak di dalamnya'
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de-
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
kau! Tak sanggup aku memuji-Mu sebagaimana saya yakin kaum Muslimin di seluruh peniuru
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Eng- dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
kau memuji diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke
hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- di berbagai negara, baik Arab maupun negara-
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke
dalam realita praktis. Beliau menciptakan umat negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
agama dan karakteristik syari'atnya, mengga-
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
yang jauh hingga hari Kiamat, agar umat mem- (beberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
Saya juga menerima banyak surat dan tele-
pertahankan eksistensinya dan melindungi pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
dirinya sehingga tidak tersesat, mencaif, atau ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
menyimpang dari petuniuk Ilahi yang lurus. mendapat balasan yang paling baik. lazaa-
Selanjutnya... kallahu khairabiazaa'.
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munir,
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa- Sebab-sebabnya ielas bagi setiap orang
nakan oleh Darul-Fikr, Damaskus, dan mengan- yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
dung banyak tambahan dan revisi, termasuk tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik
penambahan qiraa'aat mutawatir yang yang lama [yang lengkap, menengah, maupun
ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
dengannya turun wahyu Ilahi sebagai nikmat
terbesar bagi seluruh umat manusia dan bagi bagai macam metode. Tafsir ini komprehen-
kaum Muslimin secara khusus. Cetakan ini
terhitung sebagai yang ketujuh seiring berulang sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
kalinya buku tafsir ini dicetah dan dalam setiap
cetakannya kami memberi perhatian kepada butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
baloaghah, sejarah, wejangan, penetapan hu-
kum, dan pendalaman pengetahuan tentang
hukum agama, dengan cara yang berimbang
dalam membeberkan penielasan dan tidak
menyimpang dari topik utama.
Dalam cetakan ini, saya menegaskan me-
tode saya dalam tafsir: mengompromikan
TATSIRAL-MUNIRJITID 13 ffi:- PongantarcotakanTsrbaru
antara ma'tsur dan ma'qul; yang ma'tsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadits Nabi dan perkataan para
s al afu s h- s a I eh, s edang yang m q' qu1 adalah yang saw. untuk menjelaskan, menakwilkan, dan
sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah di-
akui, yang terpenting di antaranya ada tiga: mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
an madrasah nabawi dan pembentukan pola
t. Penjelasan nabawi yang shahih dan pere- kehidupan umat Islam. Sementara itu, kalimat
kedua menjelaskan jangkauan interaksi dengan
nungan secara mendalam tentang makna Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
kosakata Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat,
sebab-sebab turunnya ayat, dan pendapat tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
para mujtahid, ahli tafsir dan ahli hadits
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. dalam, serta dengan mengemukakan pendapat
2. Memerhatikan wadah Al-Qur'an yang me- yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk- pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, mengungkapkan-sebatas ijtihad yang dapat
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun-
an yang terindah, yang menjadikan Al- dicapai-maksud Allah Ta'ala.
Qur'an istimewa dengan kemukjizatan
gaya bahasa, kemukiizatan ilmiah, hukum, Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada Abu Dawud dan at-Tirmidzi dari al-Miqdam
kalam lain yang dapat menandingi gaya bin Ma'dikarib r.a.,
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini
'e'irr./(dr 6 uri jlii
adalah firman Allah Ta'ala,
"Ketahuilah bahwa aku diberi kitab'(At
"Katakanlah,'S esungguhny a jika manu-
sia dan jin berkumpul untuk membuat yang Qurbn) ini dan diberi pula yang sepertinya."
seruPa dengan Al-Qur'an ini, mereka tidak
Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
akan dapat membuat yang serupa dengannya, wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
sekalipun mereka salingmembantu satu sama yang seperti Al-Qur'an sehingga beliau dapat
lain. "' (al-Israa': 88)
meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku-
tu ayat, menambahkan dan menetapkan hu-
buku tafsir dengan berpedoman kepada kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an; dan
maqaashid syari'at yang mulia, yakni ra- dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
hasia-rahasia dan tujuan-tujuan yang ingin menerimanya, status penjelasan Nabi ini sama
direalisasikan dan dibangun oleh syari'at. dengan ayat Al-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
al-Khaththabi dalam Ma'aalimus Sunan. De-
Metode yang saya tempuh ini, yaitu me- ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
ngompromikan antara me'tsur dan ma'qul an dengan Al-Qur'an dan melayaninya. Saya
yang benar; diungkapkan oleh firman Allah berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan
SWT, kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
"Dan Kami turunkan adz-dzikr (Al-Qurhn) dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
kepadamu agar engkau menerangkan, kepada menerima amal orang-orang yang bertalmra.
manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
dan agar mereka memikirkan" (an-NahL 44) 12 Rabi'ul Awwal L424H
:rArsrR AL-MUNIR JrLrD 1 3
IATA PTNCAXTAR
Segala puii bagi Allah yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti seiarah, sastra,
filsafat, tafsir, fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta
lainnya yang subur.
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa-
lam semoga dilimpahkan ke atas Nabi dan Oleh karena itu, kita mesti mendekatkan
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala lagi apa yang telah menjauh, mengakrabkan
kembali apa yang sudah menjadi asing, dan
sebagai rahmat bagi alam semesta. memperlengkapi individu Muslim dengan
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- bekal pengetahuan yang bersih dari unsur-
unsur asing fmisalnya : isra'il iy at dalam tafsir),
dapat perhatian, seperti perhatian yang di- yang interaktif dengan kehidupan kontempo-
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan rer serta harmonis dengan kepuasan diri dan
buku telah ditulis tentangnya dan ia akan se-
nantiasa menjadi sumber kajian para ulama. prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber-
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak
pernah kering, ilmu pengetahuan yang ber- buku-buku tafsir kita. Hal itu disebabkan di
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- antara buku-buku tersebut-karena terpenga-
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya ruh oleh riwayat-riwayat isra'iliyat-ada yang
menggunakan diksi yang jelas dan seder- memberi penjelasan yang tak dimaksud
hana, memakai analisis ilmiah yang kom-
mengenai kemaksuman sebagian Nabi dan
prehensif, memfokuskan pada tujuan-tujuan berbenturan dengan sebagian teori ilmiah
dari penurunan Al-Qur'an yang agung, serta
menggunakan metode yang jauh dari peman- yang telah diyakini kebenarannya setelah era
jangan yang bertele-tele dan peringkasan penjelajahan ke ruang angkasa dan meluasnya
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami
ruang lingkup penemuan-penemuan sains
apa pun darinya oleh generasi yang telah jauh modern. Dan perlu diingat bahwa dakwah
dari bahasa Arab yang memiliki keindahan Al-Qur'an terpusat pada ajakan untuk
gaya bahasa dan kedalaman struktur yang
memfungsikan akal pikiran, mengasah otak,
luar biasa. Seolah-olah mereka-walaupun me- mengeksploitasi bakat untuk kebaikan, dan
ngenyam studi yang spesifik di universitas- memerangi kebodohan dan keterbelakangan.
telah menjadi terasing dari referensi-referen-
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah yang
erat antara seorang Muslim dengan Kitabullah
Azzawafalla. Al-Qur'an yang mulia merupakan
TAFSTRAL-MUNIR IITID 13
konstitusi kehidupan umat manusia secara syahwat, dari penindasan materi yang
umum dan khusus, bagi seluruh manusia dan mematikan perasaan manusiawi yang
bagi kaum Muslimin secara khusus. Oleh sebab luhur.
itu, saya tidak hanya menerangkan hukum- - Dialah Al-Qur'an yang menyeru kepada
hukum fiqih bagi berbagai permasalahan yang syari'at keadilan, kebenaran, dan kasih
ada dalam makna yang sempit yang dikenal sayang bagi seluruh umat manusia; me-
nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
di kalangan para ahli fiqih. Saya bermaksud kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
laku; dan mengajak kepada cara pandang
menjelaskan hukum-hukum yang disimpulkan yang komprehensif mengenai alam se-
mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
dari ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
lebih luas, yang lebih dalam daripada sekadar
pemahaman umum, yang meliputi aqidah alam dan kehidupan.
dan akhlah manhaj dan perilaku, konstitusi
umum, dan faedah-faedah yang terpetik dari Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
pengetahuan yang benar dan eksperimen,
ayat Al-Qur'an baik secara gamblang (eksplisit) akal pikiran yang matang yang tidak meniadi
lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
maupun secara tersirat (implisit), baik da- simal, dan perenungan alam ini (langit, bumi,
lam struktur sosial bagi setiap komunitas darat, laut, dan angkasa). Ia juga merupakan
masyarakat maju dan berkembang maupun seruan kepada kekuatan, prestise, kemulia-
dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia or, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
(tentang kesehatannya, pekerj aannya, ilmunya,
syari'at Allah, serta kemandirian, di samping
cita-citanya, aspirasinya, deritanya, serta dunia menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
lain. Sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
dan akhiratnya), yang mana hal ini selaras- tertentu. Ia adalah anugerah bagi umat manu-
dalam kredibilitas dan keyakinan-dengan sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
manusia dan manifestasi nilai humanismenya
firman Allah Ta'ala, yang tinggi merupakan tuiuan global Tuhan,
jauh melampaui kepentingan para diktator dan
"Wahai orang'orang yang beriman, tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
manusia demi mempertahankan kepentingan
penuhilah seruan Allah don Rasul apabila dia pribadi mereka dan superioritas mereka atas
menyerumu kepada sesuatu yang memberi ke-
hidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa kelompok lain dan dominasi mereka atas
sesungguhnya Allah membatasi antara manusia
sesama manusia.
dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-
kamu akan dikumpulkan." (al-Anfa al= 24) wah) Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh
manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw.
dalam ayat ini yang menyeru setiaP tangan-rintangan yang menghadang di depan-
nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-
manusia di alam ini kepada kehidupan
putar kapabilitasnya dalam menghadapi
yang merdeka dan mulia dalam segala
gelombang besar kebang!<itan peradaban
bentuk dan maknanya.
- Adalah Islam yang menyeru kePada
aqidah atau ideologi yang menghidup-
kan hati dan akal, membebaskannya dari
ilusi kebodohan dan mistih dari tekanan
fantasi dan mitos, membebaskan manusia
dari penghambaan kepada selain Allah,
dari kettrndukan kepada hawa nafsu dan
TAFSTRAL-MUNTR JrrrD 13
materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raab yang membantu menjelaskan banyak
ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau ting menyebutkan pendapat-pendapat para
teori belaka. Ia adalah dakwah realistis yang ahli tafsir. Saya hanya akan menyebutkan
rangkap: meliputi seruan untuk membangun pendapat yang paling benar sesuai dengan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali- kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
gus, membentuk kolaborasi antara ruhani dan
materi, dan mewujudkan interaksi manusia dan konteks ayat.
dengan semua sumber kekayaan di alam ini,
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
semata, agar ia memakai dan memanfaatkan oleh tendensi tertentu, madzhab khusus, atau
untuk menciptakan penemuan baru dan ber- sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
inovasi, serta memberi manfaat dan bereksplo-
rasi secara kontinu, sebagaimana firman Allah lain adalah kebenaran yang Al-Qur'anul Karim
memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
Ta'ala,
karakter bahasa Arab dan istilah-istilah
"Dia-lah Allah, yang menciptakan segala
apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia syari'at, disertai dengan penjelasan akan
menuju ke langil lalu Dia menyempurnakan pendapat para ulama dan ahli tafsir secara
menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui jujur; akurat, dan jauh dari fanatisme.
segala sesuatu." (al-Baqarah: 29) Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
Yang penting dalam penafsiran dan pen- gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
jelasan adalah membantu individu Muslim
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin- kan suatu pendapat madzhab atau pandangan
tahkan dalam firman Allah Ta'ala,
kelompok, atau gegabah dalam menakwil-
"Kitab (AbQur'an) yang Kami turunkan kan ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah
kuno atau modern sebab Al-Qur'anul Karim
kepadamu penuh berkah agar mereka mengha- terlalu tinggi dan mulia tingkatnya daripada
yati ayat-ayatnya dan agqr orang'orang yang pendapat-pendapat, madzhab-madzhab, dan
berakal sehat mendapat pelaiaran." (Shaad: kelompok-kelompok itu.la pun bukanlah buku
2e)
sains (ilmu pengetahuan alam), seperti ilmu
Kalau tujuan saya adalah menyusun se- astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
bungkan individu Muslim dan non-Muslim
dengan Kitabullah Ta'ala-penjelasan Tuhan lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini,
yangtelah terbukti secara qath'i yangtiada tan- teori tertentu-. Ia adalah kitab hidayah/pe-
dingannya bahwa ia adalah firman Allah-maka tunjuk Ilahi, aturan syari'at agama, cahaya
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai yang menunjukkan kepada aqidah yang benar;
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru manhaj hidup yang paling baik, dan prinsip-
yang terpercaya, juga dari buku-buku seputar prinsip akhlak dan norma kemanusiaan yang
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya, tertinggi. Allah Ta'ala berfirman,
penjelasan sebab-sebab turunnya ayat atau
"Sesungguhnya telah datang kepadamu ca-
haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
Dengan kitab itulah Allah menuniuki orang-
orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
mengeluarkan orang-orang itu dari gelap
ThFsIRAI-MUNTRJILID 13 lffi. ltrt P.ng.nt r
guttta kepada cahaya dengan izin-Nya, dan Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di antara
(al-menunjukkan mereka ke jalan yang lurus."
kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
Maa'ldah:15-16) pembahasan yang komprehensif ketika kisah
Metode atau kerangka pembahasan kitab tersebut diulangi dengan diksi fusluub) dan
tujuan yang berbeda' Namun' saya tidak akan
tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai berikut:
suatu riwayat yang ma'tsur
1. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam
satuan-satuan to-rp-i-k- d-e'-n-g-aon-iuarrlrJri jl*ilkn''aTreribwuamytkeantajinetulasskeasunaikdiseanhgatnerhsuekbuumt-hkuekcuumali
penjelas.
dapat diterima oleh sains dan nalar'
z. Menjelaskan kandungan setiap surah
secara global. S::aTyaTm::enguatkan ayat-ayat dengan hadits-
3. Menjeraskan aspek kebahasaan adits shahih yang saya sebutkan sumbernya'
kecuali sebagian kecil di antaranya.
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat
patut diperhatikan, mayoritas hadits-
dalam riwayat yang paling shahih dan hadits tentang fadhilah (keutamaan) surah-
mengesampingkan riwayat yang lemah,
serta menerangkan kisah-kisah para surah Al-eur,an adalah hadits palsu, yang
Nabi dan peristiwa-peristiwa besar Islam,
seperti Perang Badar dan uhud, dari buku- dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
buku sirah yang paling dapat dipercaya'
orang yang punya kepentingan, atau para
5. Tafsir dan penjelasan.
peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
mengarang hadits palsu dengan maksud se-
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat- bagai hrsbahl-m0nurut pengakuan mereka.2
ayat. Menurut perkiraan saya, kerangka pem-
7. Menjelaskan balaaghah (retorika) dan bahasan ini-insya Allah-memberi manfaat
i'raab fsintaksisJ banyak ayat agar hal yangbesar.Karanganiniakanmudahdipahami,
itu dapat membantu untuk menjelaskan gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
makna bagi siapa pun yang mengingin- iadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng' zaman yang gencar dengan seruan dakwah
hindari istilah-istilah yang menghambat kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak akan tetapi disertai dengan penyimpangan
ingin memberi perhatian kepada aspek dari jalan yang benaq, rancu, atau tidak me-
{b ala ag hah dan i' ra a b) tersebut. miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
Sedapat mungkin saya mengutamakan tafsir, hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
tafsir maudhuu'f (tematikJ, yaitu menyebut- hukum syari'at. Dalam situasi demikian, kitab
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan
dengan suatu tema yang sama seperti iihad, ini senantiasa meniadi referensi yang dapat
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan,
dipercaya bagi ulama maupun pelajaq, untuk
riba, khamx, dan saya akan menjelaskan-pada mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
kesempatan pertarna-segala sesuatu,rang
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
a*s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi untukberamalbaik dan menjauhi perbuatan buruk' (Peni.)
Tafsir al-Qur#ubi (1 / 7 8 -V 9) -
benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw. an-Nasyr fil Qiraa'aatil Asyr; atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya,
sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
\-t 'ii ,'u t*. thawi fauhari dalam bukunya al-Jawaahir Fii
Tafsiiril Qur' aanil Kariim.
-ll?
Saya berdoa semoga Allah memberi man-
"Sampaikan dariku walaupun hanya satu faat kepada kita dengan apa yang telah diaiar-
kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
ayat." 3 yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya
Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
mukiizat yang abadi di antara mukjizat- bagi setiap Muslim dan Muslimah, dan
mengilhami kita semua kepada kebenaran,
mukjizat yang lain.
serta membimbing kita untuk mengamalkan
Dengan skema pembahasan seperti
Kitabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
ini dalam menielaskan maksud dari ayat- bagai konstitusi, aqidah, manhaj, dan perilaku;
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
ada di bumi. Sesungguhnya kepada Allah-lah
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu-
bungkan individu Muslim dengan Al-Qur'an- kembalinya semua perkara.
nya, dan semoga dengan begitu saya telah
melaksanakan tabligh (penyampaian) yang Dan hendaknya pemandu kita adalah
wajib atas setiap Muslim kendati sudah ada
hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman bin
tafsir lama yang saya jadikan pegangan, dan Affan r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda,
yang memiliki ciri masing-masing entah ber-
t,'oV'&U€F
fokus kepada aqidah, kenabian, akhlak, we-
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang
jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." a
ar-Razi dalam at:Tafsiir abKabiir Abu Hatim
Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi
4 Saya tidak berani menyusun tafsir ini kecuali setelah saya
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari
menulis dua buah kitab yang komprehensif dalam temanya
dalam al-Kasysyaaf. masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
tama adalah Ushuulul Fiqihil Islaamiy dalam dua iilid, dan
Atau berfokus kepada penjelasan kisah- yang kedua adalah al-Fiqihul Islaamiy wa Adillatuhu yang
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al- berisi pandangan berbagai madzhab dalam sebelas jilid;
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada dan saya telah menialani masa mengajar di perguruan
penielasan hukum-hukum fiqih-dalam penger- tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
berkecimpung dalam bidang hadits Nabi dalam bentuk
tian sempit-mengenai masalah-masalah tahqiiq takhriij, dan penjelasan artinya bersama pengarang
lain untuk bukv Tuhfatul Fuqahaa'karya as-Samarqandi
furuj seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsir, al- dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang
berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
fashshash, dan lbnul Arabi; atau mementing- tulisan yang berjumlah lebih dari tiga puluh buah.
kan masalah kebahasaan, seperti az-Zamakh-
syari dan Abu Hayyan; atau mengutamakan
qiroa'aal seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan
IbnMnbari, serta Ibnu fazari dalam kitabnya
3 HR Ahmad, Bukhari, dan at-Tirmidzi dari Abdullah bin hmr
Ibnul hsh r.a..
TAFSIR AL-MUNIR IILID 13
Sr;uuLAH PTNcTTAHUAN
PENTTNG YANG BERKAITAN
DENGANAT-QrnaN
A. DEFINIS! AL.QUR'AN, CARATURUNNYA, tidak boleh; juga untuk menjelaskan hukum-
hukum syari'at Ilahi yang berupa halal-haram,
DAN CARA PENGUMPULANNYA dan apa yang dapat dijadikan sebagai hujjah
Al-Qur'an yang agung,-yang sejalan de- dalam menyimpulkan hukum, serta apa
ngan kebijaksanaan Allah-tidak ada lagi di yang membuat orang yang mengingkarinya
menjadi kafir dan apa yang tidak membuat
dunia ini wahyu Ilahi selain dia setelah lenyap- pengingkarnya menjadi kafir. Oleh karena itu,
nya atau bercampurnya kitab-kitab samawi para ulama berkata tentang Al-Qur'an ini.
terdahulu dengan ilmu-ilmu lain yang dicipta-
kan manusia, adalah petunjuk hidayah, kons- Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
zatl, yangditurunkan kepada Nabi Muhammad
titusi hukum, sumber sistem aturan Tuhan saw. dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
bagi kehidupan, jalan untuk mengetahui halal ibadahz, yang diriwayatkan secara mutawatir3,
dan haram, sumber hikmah, kebenaran, dan yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
keadilan, sumber etika dan akhlak yang mesti diakhiri dengan surah an-Naas.
diterapkan untuk meluruskan perjalanan Berdasarkan definisi ini, teriemahan Al-
manusia dan memperbaiki perilaku manusia. Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melainkan
Allah Ta'ala berfirman,
ia hanya tafsir; sebagaimana Qiraa'aat yang
".,Tidak ada sesuatu pun yang Kami syaadzdzah fyaitu yang tidak diriwayatkan
secara mutawati[ melainkan secara aahaad)
luputkan di dalam al-Kitab..." (al-An'aam: 38)
tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti
Dia juga berfirman,
L Artinya: manusia dan iin tidak mampu membuat rangkaian
"...Dan Kami turunkan kitab (Al-Qur'an)kepa- seperti surah terpendek darinya.
damu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi 2 Artinya, shalat tidak sah iika tidak membaca sesuatu dari-
orang yang bercerah diri (Mudim)." (an-Nahl: 89) nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
yang mendatangkan pahala bagi seorang Muslim.
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi- Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
kannya, bukan karena manusia tidak menge- dari iumlah yang besa4, yang biasanya tidak mungkin
nalnya, melainkan untuk menentukan apa mereka bersekongkol untuk berdusta.
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, apa
yang boleh dibaca dalam shalat dan apa yang
TATSIRAI-MUNIRTILID 13 rfl--\ sclumt.hP.ngrtahuanpcntlngAt{uf.n
Qiraa'aat Ibnu Mas'ud tentang/a i'atul iilaa'a: Dia dinamakan al-Mushaf, dari kata ash-
fa in faa'uu-fiihinna-fa innallaaha ghafuurun hafa yangberarti mengumpulkan shuh u/(lem-
rahim (al-Baqarahz 226); juga Qiraa'aatnya
baran-lembaran) di dalamnya, dan shuhuf
tentang nafkah anak: wa 'alal waaritsi-
adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
dzir rahimil muharrami-mi*lu dzaalik (al- yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
Baqarah: 233), serta Qiraa'aatnya tentang sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
kafarat sumpah orang yang tidak mampu: Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
rah dengan orang-orang tentang namanya, lalu
fa man lam yajid fa shiyaamu tsalaatsati
ia menamainya al-Mushaf.
ayy a amin-mutata abi' aat- (al-Maa'idah: 89). Dia dinamakan an-Nuur (cahaya) karena
NAMA.NAMA AL.QUR'AN dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
rangkan hal-hal yang samar (soal hukum
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, halal-haram sefta tentang hal-hal gaib yang
tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an- an yang absolut dan keterangan yang jelas.
Nuurl dan al-Furqaan.s Allah Ta'ala berfirman,
Ia dinamakan Al-Qur'an karena dialah "Hoi manusia, sesungguhnya telah sampai
wahyu yang dibaca. Sementara itu, Abu
kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu
'Ubaidah berkata dinamakan Al-Qur'an karena
ia mengumpulkan dan menggabungkan surah- (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
surah. Allah Ta'ala berfirman, Kami fiirunkan kepadamu cahaya yang terang
benderang (Al-Qur'an)." (an-Nisa a' t 17 4)
@'r,w,i*wi,y
Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
"Sesungguhnya Kami yang akan mengumpul-
membedakan antara yang benar dan yang sa-
kannya (di dadamu) dan membacakannya." (al- lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
Qiyaamah: f7) an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada- "Mahasuci Allah yang telah menurunkan
Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya
lah Qiraa' aatahu (pembacaannya) -dan sudah
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara (Muhammad), agar dia menjadi pemberi
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah peringatan kepada seluruh alam. (jin dan
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian
yang lain, ia dinamakan Al-Qur'an. monusia)" (al-Furqaan: 1)
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal dari CARA TURUNNYA AL-QUR'AN
kata al-katb yang berarti pengumpulan karena
dia mengumpulkan fberisi) berbagai macam Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
kisah, ayat, hukum, dan berita dalam metode seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s.
yang khas. dan Injil kepada Isa a.s. agar pundak para
Iilao' artinya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri. mukallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
Dan kalimat faa'ar mjulu llaa imra'atihi artinya: laki- hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
shallallaahu'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
laki itu kembali menggauli istrinya setelah dia pernah
yang dibawa oleh Malaikat fibril a.s. secara
bersumpah untuk tidak menggaulinya.
Tbfsir Glraruo'ibul Qur'aan wa Raghaa'ibul Fvrqaan karya berangsur-angsu4 yakni secara terpisah-pisah
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa, dan
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir Tafir
ath:fhabari (l /25), Tafsir ar-Razi (2 / L+).
TAFSIRAI".MUNIR JITID 13
keadaan, atau sebagai respons atas kejadian ngenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
dan momentum atau pertanyaan. haq dan yang batil,)." (al-Baqarah: 185)
Yang termasuk jenis pertama, misalnya Dia berfirman pula,
firman Allah Ta'ala, "S esung g uhny a Kami me nurunkanny a p a da
suatu malamyang diberkahi dan sesungguhnya
"Dan janganlah kamu menikahi perem-
puan-perempuan musyrik, sebelum mereka Kami-lah yang memberi peringatan." (ad'
b eriman." (al-Baqarafu 221)
Dukhaan:3)
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad
al-Ghanawi yang diutus oleh Nabi saw. ke Dia juga berfirman,
Mekah untuk membawa pergi kaum Muslimin
"S e sung g uhny a Kami telah menurunkannya
yang tertindas dari sana, namun seorang [Al-Qur'an) pada malam qedar." (al-Qadr: 1)
perempuan musyrik yang bernama Anaq- Al-Qur'an terus-menerus turun selama 23
yang kaya raya dan cantik jelita-ingin kawin
dengannya kemudian Martsad setuiu asalkan tahun, baik di Mekah, di Madinah, di jalan antara
kedua kota itu, atau di tempat-tempat lain,
Nabi saw. juga setuju, Tatkala ia bertanya
Turunnya kadang satu surah lengkap,
kepada beliau, turunlah ayat ini dan bersamaan
dengannya turun pula ayat, seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsi[ dan
al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
"Dan janganlah kamu menikahkan orang- ayat, seperti kisah al-lfkl fgosip) dalam surah
orang mugtrik (dengan perempuan-perempuon an-Nuu[ dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-
Mukmin) sebelum mereka beriman." (al' dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
banyak. Akan tetapi terkadang yang turun
Baqarah:221)
hanya sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat,
Yang termasuk jenis kedua, misalnya
"Yang tidak mempunyai uzur" [an'Nisaa':
"Dan mereka bertanya kepadamu (Muham' es)
mad) tentang anak yatim." (al-Baqarah 220) yang turun setelah firman-NYa,
"Mereka bertanya kepadamu tentong haid." "Tidakloh sama antara Mukminyang duduk
(yang tidok ilutberperangJ" (an-Nisaa': 95).
(al-Baqarah=222)
Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
"Den mereka minta fatwa kePadamu
"Dan jika kamu khawatir meniadi miskin
(Muh amm a d) tentang p erempuan." (an'Nisaa': (karena orang kafir tidak datang) maka Allah
L27) nanti akan memberimu kekoyaan kepadamu
dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Se-
"Mereka menanyokan kepadamu tentang
sungguhnya Allah Maha Mengetahul lagi Maha-
(pembagian) harta rampasan perang." (al' bij aksana." (at-Taubah: 28)
Anfaal: 1) Yang turun setelah,
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan "Hal orang-orang yang beriman, sesung-
guhnya orang-orong yang musyrikiu naiis (ko-
Ramadhan di malam kemuliaan (Lailatul tor hati), moka janganlah mereka mendekatl
Masjldilharom sesudah tahun fni." (at-Taubah:
Qadr). Allah Ta'ala berfirman,
281
"(Beberapa hari yang ditentukan iru ialoh)
bulan Ramadhan, bulanyang di dalamnya ditu-
runkan (permulaan) AbQur'an sebagai petuniuk
bagi manusia dan penjelasan-penielasan me'
TAFSIRAL-MUNIR JILID 13
Diturunkannya Al-Qur'an secara berang- telah menerima Islam, turunlah hukum halal
sur-angsur-sejalan dengan manhaj Tuhan dan haram. Sekiranya yang pertama-tama
yang telah menentukan cara penurunan de- turun adalah 'Jangan minum khamrll niscaya
mikian-mengandung banyak hikmah. Allah mereka akan berkata, 'Kami selamanya tidak
Ta'ala berfirman, akan meninggalkan khamr!' Dan sekiranya
yang pertama turun adalah 'Jangan berzinali
"Dan Al-Qur'an itu (Kami turunkan) ber-
niscaya mereka berkata, 'Kami tidak akan
ongsur-ongsur agar kamu (Muhammad) mem-
bacakannya kepada manusia perlahan-lahan meninggalkan zina!"'6
dan Kami menurunkannya bagian demi bagian." Hikmah yang lain adalah menghubungkan
(al-Israa': 106)
aktivitas jamaah dengan wahyu Ilahi sebab
Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw. saw. membantu beliau untuk bersabar dan
agar beliau menghafal dan menguasainya se-
bab beliau adalah seorang yang buta huruf, tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
berfirman,
dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan
"Dan orang-orang kafir berkata,'Mengapa
sarana untuk mengukuhkan aqidah di dalam
Al-Qur'an itu tidak diturunkan sekaligur?' jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam.
fika wahyu turun untuk memecahkan suatu
Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
(Muhammad) dengannya dan kami membaca-
Nabi saw.; dan kalau Nabi saw tidak memberi
kannya secara tartil (berangsur-angsur, per- jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
yu kepada beliau, kaum Mukminin pasti kian
lahan dan benan"'(al-Furqaan= 32) yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
kepada kemurnian aqidah dan keamanan jalan
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan yang mereka tempuh, serta bertambah pula
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan keyakinan mereka terhadap tujuan dan janji
hukum, serta mendidik masyarakat dan me- yang diberikan Allah kepada mereka: menang
mindahkannya secara bertahap dari suatu
atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada atau masuk surga dan meraih keridhaan
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat
Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
Ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa
fahiliyyah, mereka hidup dalam kebebasan fahannam.
mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya 6 Dalam al-Kasysyaaf (l /185-186), az-Zamakhsyari menye-
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa
berat menjalani aturan-aturan hukum baru butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
itu sehingga mereka tidak akan melaksana- Qur'an menjadi surah-surah, di antaranya: (1J penjelasan
yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baik lebih
kan perintah-perintah dan larangan-larangan indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
tersebut. penjelasan, (2J merangsangvitalitas dan memotivasi untuk
mempelajari dan menggali ilmu dari Al-Qur'an, berbeda
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, (3) orang
r.a. berkata, "Yang pertama-tama turun dari yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis al-
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
surga dan neraka, hingga tatkala manusia
dan (4J perincian mengenai berbagai adegan peristiwa
merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
yang dikehendaki dan menarik perhatian.
SorumlahPongotahuanPontlngAt{ur'an fm\ TATSIRAL-MUNIRJILID 13
AL.QUR'AN MAKKIY DAN MADATY'Y bangunan masyarakat Islam di Madinah,
Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corak yang pengaturan urusan politik dan pemerintahan,
membuatnya terbagi menjadi dua macam:
makkiy dan madaniy; dan dengan begitu su- pemantapan kaidah permusyawaratan
rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi dan keadilan dalam memutuskan hukum,
penataan hubungan antara kaum Muslimin
surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah.
Makkiy adalah yang turun selama tiga be- dengan penganut agama lain di dalam
las tahun sebelum hijrah-hijrah Nabi saw. dari maupun luar kota Madinah, baik pada waktu
Mekah ke Madinah-, baik ia turun di Mekah, di damai maupun pada waktu perang, dengan
Tha'if, atau di tempat lainnya, misalnya surah
Qaaf, Huud, dan Yuusuf. Adapun Madaniy mensyari'atkan jihad karena ada alasan-
adalah yang turun selama sepuluh tahun se-
telah hiirah, baik ia turun di Madinah, dalam alasan yang memperkenankannya [seperti
perjalanan dan peperangan, ataupun di gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian
Mekah pada waktu beliau menaklukkannya meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
('aamul fathi), seperti surah al-Baqarah dan menstabilkan keamanan dan memantapkan
surah Aali'lmraan.
pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut
Kebanyakan syari'at Makkiy berkenaan
ayat-ayat Madaniyyah berbentuk panjang
dengan perbaikan aqidah dan akhlak, kecaman dan tenang, memiliki dimensi-dimensi dan
terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena-
tujuan-tujuan yang abadi dan tidak temporer,
naman aqidah tauhid, pembersihan bekas-
yang dituntut oleh faktor-faktor kestabilan
bekas kebodohan (seperti, pembunuhan, zina,
dan penguburan anak perempuan hidup-hi- dan ketenangan demi membangun negara di
dup), penanaman etika dan akhlak Islam (se- atas fondasi dan pilar yang paling kuat dan
perti keadilan, menepati janji, berbuat baik, kukuh.
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan FAEDAH MENGETAHUI ASBAABUN NUZUUL
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per-
musuhan, serta melakukan kebajikan dan me- Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal
sesuai dengan peristiwa dan momentum
dan pikiran, pemberantasan fantasi taklid mengandung banyak faedah dan urgensi
yang sangat besar dalam menafsirkan Al-
buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan
pelajaran dari kisah-kisah para Nabi dalam Qur'an dan memahaminya secara benar. As-
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendek, kasi yang menjelaskan tujuan hukum, me-
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an- nerangkan sebab pensyari'atan, menyingkap
caman, membangkitkan rasa takut, dan me- rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu
ngobarkan makna keagungan Tuhan.
memahami Al-Qur'an secara akurat dan
Adapun syari'at Madaniy pada umumnya
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan komprehensil kendati pun yang menjadi pa-
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah, tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasya- kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
undangan zaman sekarang, kita melihat apa
rat kehidupan baru dalam menegakkan yang disebut dengan memorandum penjelas
undang-undang, yang mana di dalamnya di-
jelaskan sebab-sebab dan tujuan-tujuan pe-
nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap
TATSIRAL-MUNIRIIIIp 13 Zf-;-*\. solumtah pongetahuan ponilngArcur,an
aturan tetap berada dalam level teoritis dan Peristiwa itu teriadi sembilan hari sebe-
tidak memuaskan banyak manusia selama lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai
menunaikan haji Wada'. Hal itu diriwayatkan
ia tidak seialan dengan tuntutan-tuntutan
realita atau terkait dengan kehidupan banyak perawi dari Ibnu Abbas r.a..
Adapun riwayat yang disebutkan dari
praksis.
as-Suddi bahwa yang terakhir turun adalah
Semua itu menunjukkan bahwa syari'at
Al-Qur'an tidaklah mengawang di atas level firman Allah Ta'ala,
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan
syari'at utopis (idealis) yang tidak mungkin "Pqda hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepa-
direalisasikan. Syari'at Al-Qur'an relevan bagi damu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu
jadi agama bogimu" (al-Maa'idah: 3)
setiap zaman, interaktif dengan realita. Ia
tidak dapat diterima sebab ayat ini turun-
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe- dengan kesepakatan para ulama-pada hari
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas Arafah sewaktu haji Wada'sebelum turunnya
dan penyimpangan individu.
surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR di atas.
TURUN DARI AL.QUR'AN
PENGUMPULAN AL.qUR'AN
Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
al-Alaq, Qur'anul Kariim (yang turun sesuai dengan
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan- peristiwa dan momentum, kadang turun satu
mu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan
surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan sebagian dari satu ayat saja, sebagaimana telah
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita
mengajar (manusia) dengan pena. Dia meng-
ajar kepada manusia apayang tidak diketahui lihat pada mushaf-mushaf sekarang maupun
nya." (al-'Alaq: 1-5) lampau [yang mana urutan ini bersifat tau-
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang- qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw. sendiri).
gal L7 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
lasi sebanyak tiga kali.
Nabi saw., di Gua Hira' ketika wahyu mulai
turun dengan perantaraan Malaikat fibril a.s. Kompllasl Pertama dl Masa Nablsaw.
yang tepercaya. Kompilasi pertama terjadi pada masa
Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir Nabi saw. dengan hafalan beliau yang kuat dan
turun-menurut pendapat terkuat-adalah fir- mantap seperti pahatan di batu di dalam dada
man Allah Ta'ala, beliau, sebagai bukti kebenaran janji Allah
"Dan takutlah pada hari (ketika) kamu Ta'ala,
semuo dikembalikan kepada Allah. Kemudian "Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk
(membaca) Al-Qur'an karena hendak cepat-
masing-masing diri diberi balasan yang sempurna
sesuai dengan apayang telah dikerjakannya, dan cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas
mereka tidak dizalimr." (al-Baqarah: 281) tanggungan Kamilah mengumpulkannyo (di
TATSTRAL-MUNIR TILID 13
dadamu) dan (membuatmu pandai) memba' Di antara kaum Anshar dia menYebut
canya. Apabila Kami telah selesai membaca- antara lain 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu
Halimah, Muiammi'bin fariyah, Fadhalah bin
kanny a maka ikutil ah b a ca annya itu. Kemu dian, 'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad'
sesungguhnya atas tanggungan Kamilah Para penghafal yang paling terkenal di
antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
penj elasannya," (al-Qiyaamah: 16'19) Darda', Mu'adz bin fabal, Zaid bin Tsabit, Ibnu
Mas'ud, dan Abu Musa al-Asy'ari.
Nabi saw. membacakan hafalannya ke-
pada )ibril a.s. satu kali setiap bulan Rama- Kompllasl Kedua pada Masa Abu Bakar
dhan; dan beliau membacakan hafalannya
Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
kemungkinan akan turun wahyu baru selama
terakhir sebelum wafat. Selanjutnya Rasu- Nabi saw. masih hidup. Akan tetapi waktu itu
lullah saw. membacakannya kepada para semua ayat Al-Qur'an ditulis di lembaran ker-
tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
sahabat seperti pembacaan-pembacaan
Kemudian, banyak penghafal Al-Qur'an
yang beliau lakukan di depan fibril, lalu para
sahabat menulisnya seperti yang mereka yang gugur dalam Perang Yamamah yang
terjadi pada masa pemerintahan Abu Bakal
dengar dari beliau. Para penulis wahyu
sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari
berjumlah dua puluh lima orang. Menurut
penelitian, mereka sebetulnya berjumlah dalam Fadhaa'ilul Qur'aan dalam iuz keenam,
sekitar enam puluh orang; yang paling sehingga Umar mengusulkan agar Al-Qur'an
terkenal adalah keempat khalifah, Ubay bin dikompilasikan/dikumpulkan, dan Abu Bakar
Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin Abi menyetujuinya, serta beliau memerintahkan
Sufyan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin
Syu'bah, Zubair bin Awwam, dan Khalid bin Zaid bin Tsabit untuk melaksanakan tugas
ini. Kata Abu Bakar kepada Zaid, "Engkau
Walid. Al-Qur'an iuga dihafal oleh beberapa seorang pemuda cerdas yang tidak kami
curigai. Dahulu engkau pun menuliskan
orang sahabat di luar kepala karena ter- wahyu untuk Rasulullah saw.. Maka, carilah
dan kumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an [yang
dorong cinta mereka kepadanya dan berkat tersebar di mana-mana itu)." Zaid kemudian
kekuatan ingatan dan memori mereka yang
melaksanakan perintah tersebut. Ia bercerita
terkenal sebagai kelebihan mereka. Sampai- "Maka aku pun mulai mencari ayat-ayat Al-
sampai dalam perang memberantas kaum
murtad, telah gugur tuiuh puluh orang peng- Qur'an, kukumpulkan dari pelepah kurma
hafal Al-Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab al- dan lempengan batu serta hafalan orang-
Qiraa'aat, menyebutkan sebagian dari para orang. Dan aku menemukan akhir surah at-
penghafal Al-Qur'an. Di antara kaum muha- Taubah-yakni dalam bentuk tertulis-pada
iirin dia menyebut antara lain keempat Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
pada selain dia, yaitu aYat
Khulafa'ur Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah,
"sungguh teloh datang kepadamu seorang
Sa'd bin Abi Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, Rasul dari kaummu sendiri" (at-Taubah:128)
Hudzaifah binYaman, Salimbin Ma'qil (maula
Abu Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah bin
Sa'ib, keempat Abdullah flbnu Umar] Ibnu
Abbas, Ibnu Amr; dan lbnu Zubair), Aisyah,
Hafshah, dan Ummu Salamah.
TATSIRAI-MUNIRJIIIp 13 ffX\ SeJumlahPongotahuanPontlngAl{ur'an
Hingga penghabisan surah Baraa'ah. mushaf ini (sebagaimana ia tuturkan dalam
Lembaran-lembaran yang terkumpul itu
bukunya Fadhaa'ilul Qur'aan di bagian akhir
berada di tangan Abu Bakar hingga ia
tafsirnya), tetapi kemudian ia hangus dalam ke-
meninggal dunia, lalu dipegang Umar hingga
ia wafat, selanjutnya dipegang oleh Hafshah bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy
binti Umar,"7
pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbaka4 para
Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan
Al-Qur'an berpedoman pada dua hal: (1) yang ulama besar Damaskus kontemporer pun te-
tertulis dalam lembaran kertas, tulang dan
sejenisnya, dan (2) hafalan para sahabat yang lah melihatnya.
hafal Al-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe- Sebab musabab pengumpulan ini ter-
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaran-lem-
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah- ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
Qur'aan, dalam juz keenam, dari Anas bin
sendiri, ia iuga berpedoman kepada hafalan para Malik r.a. bahwa Hudzaifah bin Yaman datang
sahabat yang lain, yang jumlahnya banyak dan
menghadap Utsman seraya menceritakan
memenuhi syarat mutawatit yakni keyakinan
yang diperoleh dari periwayatan jumlah yang bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
banyak yang menurut kebiasaan tidak mungkin an bersama orang-orang Syam dan orang-
mereka bersekongkol untuk berdusta. orang Irak untuk menaklukkan Armenia dan
Kompllasl Ketl$a pada Masa Utsman, Azerbaijan. Ia terkejut dengan perbedaan
dengan Menulls Selumlah Mushaf dengan
Khath yang Sama mereka dalam membaca Al-Qur'an.
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada Hudzaifah berkata kepada Utsman, "Wahai
penulisan enam naskah mushaf yang me- Amirul Mukminin, selamatkanlah umat ini
miliki satu harl(cara bacaJ, yang kemudian ia sebelum mereka berselisih mengenai Al-
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah Qur'an seperti perselisihan kaum Yahudi
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus,
dan Nasrani!" Maka Utsman mengirim
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke
pesan kepada Hafshah, "Kirimkan lembaran-
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan fazirah,
lembaran catatan Al-Qur'an kepada kami
dan ia menyisakan satu mushaf untuk diri- karena kami akan menyalinnya ke dalam
mushaf. Nanti kami kembalikan lembaran-
nya di Madinah. Ia menginstruksikan agar
lembaran itu kepadamu." Setelah Hafshah
mushaf-mushaf lain yang berbeda, yang ada
di Irak dan Syam, dibakar. Mushaf Syam dulu mengirimkannya, Utsman memerintahkan
tersimpan di Masjid Raya Damaskus, al-Jaami' Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubait Sa'id
al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur bin Ash, dan Abdurrahman bin Harits
maqshuurah.s Ibnu Katsir pernah melihat
bin Hisyam untuk menyalinnya ke dalam
beberapa mushaf. Utsman berpesan kepada
ketiga orang Quraisy dalam kelompok itu,
"Kalau kalian berbeda pendapat dengan
Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
dengan dialek Quraisy karena Al-Qur'an tu-
run dengan dialek mereka." Mereka lantas
melaksanakannya. Setelah mereka menyalin
7 Shahih Bukhari (6/314-315). dalam masjid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya
B Maqshuurah adalah sebuah ruangan yang dibangun di khalifah serta tamu-tamunya. (Penj.)
TAFSTR Ar.-MuN IR TILID 1 3
isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah yang kuat. Adapun dalil pengurutan ayat
mushaf, Utsman mengembalikan lembaran
tersebut kepada Hafshah. Setelah itu, ia me- adalah ucapan Utsman bin Ash r.a., "Ketika
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke aku sedang duduk bersama Rasulullah saw.,
setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk tiba-tiba beliau mengangkat dan meluruskan
membakare semua tulisan Al-Qur'an yang pandangan matanya, selanjutnya beliau
terdapat dalam sahifah atau mushaf selain
bersabda,
mushaf yang ia salin.lo
Maka jadilah Mushaf Utsmani sebagai pe- iu./t'r tvr :y'(i ii s;rt,,j.r q6
yc; ;6.g o.)brbl t6. ^t itl\,iAr
doman dalam pencetakan dan penyebarluas-
'libril baru saja mendatangiku; ,r:*
an mushaf-mushaf yang ada sekarang di du-
rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
nia. Setelah sebelumnya [hingga era Utsman) dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh
kaum Muslimin membaca Al-Qur'an dengan
(kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, mem-
berbagai Qiraa'aat yang berbeda-beda, beri kepada kaum kerabat"' (an-Nahl 90)
Utsman menyatukan mereka kepada satu Adapun dalil tentang pengurutan surah-
mushaf dan satu cara baca serta meniadikan surah adalah bahwa sebagian sahabat yang
mushaf tersebut sebagai imam. Oleh hafal Al-Qur'an di luar kepala, misalnya
karena itulah, mushaf tersebut dinisbahkan Ibnu Mas'ud, hadir dalam mudaarasah [pe-
kepadanya dan ia sendiri dijuluki sebagai nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara
Jaami'ul Qur'aan [pengumpul Al-Qur'an). |ibril a.s. dan Nabi saw., dan mereka bersaksi
bahwa mudaarasah tersebut sesuai dengan
Kesimpulan: PengumPulan Al-Qur'an urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan
sekarang ini.
dalam satu naskah yang terpercaya, sedangkan Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman
qiraa'ah dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: [1)
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang sesuai dengan rasm'utsmani walaupun hanya
dipegang Hafshah ke dalam enam mushaf
dengan satu cara baca. Cara baca ini sesuai secara kira-kira, [2) sesuai dengan kaidah-
dengan tuiuh huruf (tuiuh cara baca) yang Al-
kaidah nahwu (gramatika) Arab walaupun
Qur'an turun dengannYa. hanya menurut satu segi, dan [3) diriwayatkan
Untuk membaca rasm ftulisan) mushaf secara mutawatir oleh sejumlah orang dari
sejumlah orang dari Nabi saw [inilah yang
ada dua cara: sesuai dengan rasm itu secara
dikenal dengan keshahihan sanad).
hakiki [nyata) dan sesuai dengannya secara
taqdiiriy [kira-kira). B. CARA PENULISAN AL.QUR'AN DAN
Tidak ada perbedaan pendapat di antara RASM UTSMANI
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayat ber-
Rasm adalah cara menulis kata dengan
sifat tauqifiy (berdasarkan petunjuk lang- huruf-huruf ejaannya dengan memperhi-
sung dari Nabi saw.), sebagaimana urutan
surah-surah iuga tauqifiy-menurut pendapat tungkan permulaan dan pemberhentian
Dalam naskah al-Ainiy "merobek". Ia berkata, ini adalah
riwayat kebanyakan ulama.
10 Shahih Bukhari (6 / 315-3L6).
TAFSIRAL.MUNIR JILID 13
padanya.ll saja ditulis dengan cara penulisan frasm
imlaa') yang dikenal khalayah sebab ti-
Mushaf adalah mushaf Utsmani (Mushaf dak ada nash yang menetapkan rasm ter-
Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm
Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat (misalnya penambahan atau penghapus-
r.a..72 anJ bukanlah tauqiif (petunjuk) yang
Rasm Utsmani adalah cara penulisan diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a.. Seandainya demikian, tentu kami telah
mengimaninya dan berusaha mengikuti-
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah nya. Namun, kalau mushaf ditulis dengan
metode imlaa' modern, ini memungkinkan
dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- untuk dibaca dan dihafal dengan benar.
duqiyyahl3 pada tahun 1530 M, dan cetakan Komisi Fatwa di al-Azhar dan ulama-
berikutnya yang merupakan cetakan Islam
ulama Mesir yang lainls memandang bahwa
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
yang ma'tsu4 demi kehati-hatian agar Al-
L787 M, kemudian di Astanah (lstanbul) pada Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
tahun LB77 M. maupun penulisannya, dan demi memelihara
cara penulisannya dalam era-era Islam yang
Ada dua pendapat di kalangan para
lampau (yang mana tak ada riwayat dari
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an (atau satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka
imlaa):la
ingin mengubah eiaan mushaf dari penulisan
1. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya rasmnya terdahulu), serta untuk mengetahui
Qiraa'aat yang dapat diterima dan yang tidak.
Imam Malik dan Imam Ahmad bahwa Oleh karena itu, dalam masalah ini tidak dibuka
Al-Qur'an wajib ditulis seperti penulisan bab rsfihsaan yan1 mengakibatkan Al-Qur'an
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram mengalami pengubahan dan penggantian,
menulisnya dengan tulisan yang berbeda
dari khath (tulisan) Utsman dalam segala atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
bentuknya dalam penulisan mushaf, sebab tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
rasm ini menunjukkan kepada Qiraa'aat cara imla'modern dalam proses belajar me-
ngaja4, atau ketika berdalil dengan satu ayat
yang beraneka ragam dalam satu kata. atau lebih dalam sebagian buku karangan
modern, atau dalam buku-buku Departemen
2. Pendapat sebagian ulama, yaitu Abu Bakar Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
nya di layar televisi.
al-Baqillaniy, lzzuddin bin Abdussalam,
15 Majalah ar-Risaalah (no. 216 Uhun 1937) dan Maialah aI-
dan Ibnu Khaldun bahwa mushaf boleh
Muqtathaf(edisi fuli tahun 1933).
11 Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian"
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Sejalan dengan
definisi ini, huruf hamzahwashl ditulis karena ia dibaca pada
saat permulaan, sedangkan bentuk tanwin dihapus karena ia
tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata. (Penj.J
12 As-Saiastaaniy, al- Mashaahif, hal. 50.
13 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama Latin-nya adalah
Venice. Dalam at-Ta'riif bil A'laamil Waaridah Fil Bidaayah
wan N ihaayah disebutkan:'i{l-Bunduqiyyah [Venizia)adalah
sebuah kota pelabuhan di Italia terletak di pantai utara laut
Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya hubungan
dagang yang erat dengan negara-negara Timur Dekat,
khususnya keralaan Mamalik di Mesir dan Syam." (Penj.)
14 Talkhiishul Fawaa'id kar5ra Ibnul Qashsh (hal. 55-57), al-
Itqaan karya as-Suyuthi (2/1,66), al-Burhaan fii 'Illuumil
Qur'aan l<arya az-Zarl<asyi (L /379, 3871, dan Muqaddimah
Ibnu Khaldun (hal 419).
TAFSIRAT-MUNIRJILTD 1
C. AHRUF SAB'AH DAN QIRAA. AAT SAB'AH dan tidak mengubah maknanya, atau me-
ngubah maknanya, contohnya /a -talaqqaa
Umar bin Khaththab r.a, meriwayatkan
aadamu dibaca aadama.
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda,
Perbedaan dalam huruf-huruf, mungkin
g *L'# u tr!;u -, ri ili ot;;lr u;5y disertai dengan perubahan makna (se-
perti ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau
"sesungguhnya Al-Qurhn diturunkan dalam hanya perubahan bentuk tanpa disertai
tujuh huruJ maka bacalah Al-Qurhn dengan perubahan makna, seperti ash-shiraath
bacaan yang mudah b*gimu." t6
dan as-siraath.
Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu 3. Perbedaan wazan isim-isim dalam bentuk
tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa- tunggal, dua, jamah mudzakkan dan
bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al- mu'annats, contohnya amaanaatihfm dan
Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing amaanatihim.
bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap 4. Perbedaan dengan penggantian suatu
kata dengan kata lain yang kemungkinan
kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tuiuh cara besar keduanya adalah sinonim, seperti
kal-'ihnil manfuusy atau kash-shuufil man-
baca, melainkan bahwa ia (Al-Qur'an) tidak fuusy. Kadang pula dengan penggantian
suatu huruf dengan huruf lain, seperti
keluar dari ketujuh cara tersebut. fadi, kalau
tidak dengan dialek Quraisy (yang merupa- nunsyizuhaa dan nunsyiruhaa.
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia-
5. Perbedaan dengan pendahuluan dan
lek suku lain (sebab dialek suku ini lebih pengakhiran, seperti fa-yaqtuluuna wa
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq-
tuluuna.
dan pengucapannya enak, antara lain dialek 6. Perbedaan dengan penambahan dan pe-
Quraisy, Hudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah,
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat ngurangan, seperti wa maa khalaqadz'
yang paling masyhur dan kuat. dzakara wal-untsaa dibaca wadz'dzakara
Menurut pendapat lainnya, yang dimak- wal-untsaa.
sud dengan tuiuh huruf adalah cara-cara 7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
Qiraa'aat fbacaan Al-Qur'an). Sebuah kata da- tashiil, peng-kasrah-an huruf-huruf mu-
lam Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe- dhoara'ah, qalb (pengubahan) sebagian
ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya, hurul isybaa' miim mudzakkar, dan isy'
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh maam sebagian harakat, contohnya wa
hal ataaka hadiitsu Muusaa dan balaa
segi berikut:17 qaadiriina 'alaa an nusawwiya banaanahu
1. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan
balee. Contoh lainnya khabiiran bashiiran
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda- dibaca dengan tarqiiq pada kedua huruf
ra'-nya; ash-shalaah dan ath-thalaaq di-
an itu tidak melenyapkan kata itu dari baca dengan tafkhiim pada kedua huruf
bentuknya [tulisannya) dalam mushaf lam-nya. Misalnya lagi qad aflaha dibaca
t6 HR Jamaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al-Muwaththa',
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat laami'ul Ushuul
(3/3L).
t7 Tafsir al-Qurchubi (l / 42-47), Tafsir ath'Thabari (l /n-2$'
Ta'wiil Musykilil Qur'aan karya lbnu Qutaibah {hal.28'29)'
Taariikh at-Fiqhil Islaamiylarya as-Saais (hal. 20-21J, dan
Mabaahits Fii'Itluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Saleh (hal'
101-116).
TATSIRAI-MUNIR IILID 13 -1-\- seJumlah pengotahuan ponlngAl{ur'an
dengan menghapus huruf hamzah dan kondisi darurat tersebut lenyap dan hukum
memindahkan harakatnya dari awal kata ahruf sab'ah tersebut terhapus sehingga Al-
kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini
dikenal dengan istilah tashiilul hamzah. Qur'an kembali dibaca dengan satu harl Al-
Contoh yang lain liqaumin yi'lamuun, Qur'an hanya ditulis dengan satu harlsemen-
nahnu ni'lamu, wa tiswaddu wujuuhun, dan jak zaman Utsman, yang mana penulisan
alam i'had dengan meng-kasrah-kan huruf- huruf-huruf di dalamnya kadang berbeda-
huruf mudhaara'ah dalam semua f il-f il beda, dan itu adalah harf (dialek) Quraisyyang
Al-Qur'an turun dengannya. Hal ini dijelaskan
ini. Contoh lainhattaa hiin dibaca 'ottaa'iin oleh ath-Thahawi, Ibnu Abdil Barr; Ibnu Hajaq,
oleh suku Hudzail, yakni dengan mengganti dan lain-lain.1e
huruf ha' menjadi huruf 'ain. Contoh lain
'alaihimuu daa'iratus sau' dengan meng- D. AL.QUR'AN ADALAH KALAM ALLAH DAN
isybao'-kan huruf mim dalam dhamiir DALII.DALII KEM U KJIZATANNYA
jamak mudzakkar. Contoh lainwa ghiidhal- Al-Qur'anul Azhiim-baik suara bacaan
moa' u dengan meng-isybaa'-kan dhammoh
huruf ghain bersama kasrah. yang terdengar maupun tulisan yang tercantum
dalam mushaf-adalah kalam Allah Yang Azali,
Kesimpulan: Ahruf sab'ah [tujuh hu- Mahaagung, dan Mahatahu; tak ada sedikit pun
ruf) adalah tujuh dialek yang tercakup da- dari Al-Qur'an yang merupakan kalam makh-
lam bahasa suku Mudharls dalam suku-
luk, tidak fibril, tidak Muhammad, tidak pula
suku Arab, dan ia bukan Qiraa'aat sab' atau
Qiraa'aat 'asyr yang mutawatir dan masyhur. yang lain; manusia hanya membacanya dengan
Qiraa'aat-Qiraa'aat ini, yang merebak pada suara mereka.2o Allah Ta'ala berfirman,
masa Tabi'in lalu semakin terkenal pada abad
"Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
4 H setelah munculnya sebuah buku mengenai
Qiraa'aat karya Ibnu Mujahid (seorang imam benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
ahli Qiraa'aat), bertumpu pada pangkal yang yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
berbeda dengan yang berkaitan dengan ahruf ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau
termasuk orang yang memberi peringatan,
sab'ah, tetapi Qiraa'aat-Qiraa'aat ini berca-
dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
bang dari satuharfdi antara ahrufsab'ah. Hal
ini diterangkan oleh al-Qurthubi. S5ru'araa': 192-195)
Selanjutnya pembicaraan mengenai ahruf Dia juga berfirman,
sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu,
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang- "Katakanlah, 'Ruhul Qudus $ibril) me-
an, ditujukan agar manusia-pada suatu masa
yang khusus-mudah membacanya karena da- nurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
rurat sebab mereka tidak dapat menghafal benan untuk meneguhkan (hati) orang-orang
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka yang telah beriman, dan menjadi petunjuk
sendiri, sebab mereka dahulu buta huruf, serta kabar gembira bagi orang-orang yang
hanya sedikit yang bisa menulis. Kemudian berserah diri (kepada Allah)." (an-Nahl: 102)
18 Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Penj.) Dalil bahwa AI-Qur'an merupakan kalam
L9 Tafsir al-Qurthubi (7142-43), Fathul Baari (9/2a-25), dan
Syarah Muslim karya Nawawi (6,/100).
Fataawaa lbnu Taimiyah (12 / Ll7 -L6L, 17 1).
ThFSTRAL-MUNrR )IIID 13
Allah adalah ketidakmampuan manusia dan "Bahkan mereka mengatakan,'Muhammad
telah membuat-buat Al- Qur'an itu.' Katakanlah,
jin untuk membuat seperti surah terpendek '(Kalau demikian), datangkanlah sepuluh surah
darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke-
mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu- semisal dengannya (AI-Qur'an) yong dibuat-
buat dan ajaklah siapa saja di antara kamu
an manusia untuk membuat yang sepertinya, yqng sanggup selain Allah, jika kamu orang-
dalam segi b al a ag hah, ta sy rii dan berita-berita
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi orang yqng benar. Jika mereka tidak memenuhi
bangsa Arab (yang dikenal sebagai pakar ke- tantang anmu, maka (katakanl ah),' ketahuilah
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se-
bagai tantangan agar mereka membuat yang bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dengan ilmu
sepertiAl-Qur'an [dalam hal susunannya, mak- Allah, dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia,
na-maknanya, dan keindahannya yang me-
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya maka maukah kamu berserah diri (masuk
seperti satu surah darinya, telah berfirman,
Islam) ? "' (Huud: L3 -14)
"Dan jika kamu meragukan Al-Qur'an
Selanjutnya Allah SWT menegaskan hal ini
yang Kami turunkan kepada hamba Kami dengan tantangan untuk membuat satu surah
(Muhammad), buatlah satu surah semisal yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-
dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Ta'ala berfirman,
Maka jika kamu tidak mampu membuatnya dan
(pasti) tidak akan mampu membuat(nya), maka 'Apakah pantas mereka mengatakan dia
(Muhammad) yang telah membuat-buatnya?
takutlah kamu akan api neraka yang bahan Katakanlah, 'Buatlah sebuah surah yang semi-
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan salnya dengan surah (Al-Qur'on) dan aiaklah
bagi orang -orang kafir" (al-Baqarab= 23'24) siapa saja dianara kamu orang yang mompu
Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam (membuatnya) selain Allah, jika kamu orang
berbagai momentum, menantang orang-orang yang benar."' fYuunus: 38)
Arab yang menentang dakwah Islam dan Ath-Thabari menulis2l Sesungguhnya Allah
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak
mengakui kenabian Muhammad saw. agar Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan-Nya,
mengumpulkan untuk Nabi kita Muhammad
menandingi Al-Qur'an, Allah Ta'ala berfirman, saw. dan untuk umat beliau makna-makna
"Katakanlah,'Sesungguhnya iika manusia yang tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab
dan j in berkumpul untuk membuat yang serupa yang diturunkan-Nya kepada seorang pun
dengan Al-Qur'an ini, mereka tidak akan dapat Nabi sebelum beliau, tidak pula untuk suatu
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun umat sebelum mereka. Hal itu karena setiap
mereka saling membantu satu sama lain."'(al' kitab yang diturunkan oleh Allah Azza wa lalla
Israa':88) kepada salah seorang Nabi sebelum beliau hanya
diturunkan-Nya dengan sebagian dari makna-
Kalau mereka tidak mampu membuat makna yang kesemuanya dikandung oleh kitab-
yang sebanding dengannya, silakan mereka Nya yang diturunkan-Nya kepada Nabi kia
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya.
Allah SWT berfirman, Muhammad saw., misalnya, Taurat hanya berisi
wejangan-wejangan dan perincian, Zabur hanya
27 Tafsir ath-Thabari (l / 65-66).
TATSIRAI-MUNIRJIIID 13 .ff}: solumlah Pongotahuan PontlngAt{u/an
mengandung pemujaan dan pengagungan, Nabi Muhammad saw., serta penetapan
serta Iniil hanya berisi wejangan-wejangan
syari'at/hukum yang solid dan komprehensif
dan peringatan. Tak satu pun dari kitab-kitab
itu mengandung mukjizat yang menjadi bukti bagi semua aspek kehidupan masyarakat
kebenaran Nabi sang penerima kitab tersebut. dan individu. Di sini saya akan menyebutkan
secara ringkas segi-segi kemukiizatan AI-
Kitab yang diturunkan kepada Nabi kita Qur'an, yang berjumlah sepuluh, sebagaimana
disebutkan oleh al-Qurthubi:22
Muhammad saw. mengandung itu semua,
L. Komposisi yang indah yang berbeda de-
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali
ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
makna-makna yang tidak terdapat dalam
Arab dan bahasa lainnya, sebab kom-
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna posisinya sama sekali bukan tergolong
tersebut yang paling mulia yang melebihkan komposisi puisi.
kitab kita atas kitab-kitab lain adalah kom-
posisi (tata susun)nya yang mengagumkan, 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
deskripsinya yang luar biasa dan susunan- orang Arab.
nya yang menakjubkan yang membuat 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
para orator tidak mampu menyusun satu
oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
surah yang sepertinya. Para ahli balaaghah lam surah ini:
tidak sanggup mendeskripsikan bentuk "Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sangat mulia."
sebagiannya. Para penyair bingung tentang fuga dalam firman Allah SWT,
susunannya. Otak para cendekiawan tidak
dapat membuat yang sepertinya sehingga "Padahal bumi seluruhnya dalam
mereka tidak dapat berbuat lain daripada genggaman-Nya pada hari kiamat..."
menyerah dan mengakui bahwa ia berasal
dari Allah Yang Maha Esa lagi Mahakuasa. hingga akhir surah az-Zumar.
Di samping mengandung makna-makna di Begitu pula dalam firman-Nya,
atas, Al-Qur'an juga berisi hal-hal lain, seperti "Don janganlah sekaltkali kamu
targhiib dan tarhiib, perintah dan larangan,
(Muhammad) mengira bahwa Allah lalai
kisah-kisah, perdebatan, perumpamaan- dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
yang zalim...."
perumpamaan, serta makna-makna lain yang
tidak terkumpul dalam satu pun kitab yang hingga akhir surah lbrahim.
diturunkan ke bumi dari langit. 4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi sendirian sehingga semua orang Arab
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata dalam hal peletakan kata atau huruf di
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata tempat yang semestinya.
maupun kalimat dan untaian antarkalimat.
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi 22 Tafsir al-Qurthubi (L/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul I'jaaz
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya,
seperti pemberitaan tentang hal-hal gaib di Fii 'llmil Ma'aanii karya Imam Abdul Qahir al-furjani (hal.
294-295), l'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),
masa depan dan tentang masa lampau sejak
l'jaazul Qur'aan karya ar-Raf i (hal. 238-290), dan Tafsir
zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkitan
al- Manaar (1 / 19B-2 15).
TAFSIRAL-MUNIR JILID 13
Pemberitaan tentang hal-hal yang telah Dan ayat-ayat lain yang sejenis.
terjadi sejak permulaan adanya dunia
hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada 7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa
Nabi saw., misalnya, berita tentang kisah-
kisah para Nabi bersama umat mereka, depan yang tidak dapat diketahui, kecuali
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur- melalui wahyu dan manusia tidak dapat
mengetahui berita-berita seperti ini, mi-
an tentang kejadian-kejadian yang di- salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala
kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk
tantangan mereka kepada Al-Qur'an, agamanya akan mengungguli agama-
seperti kisah Ashabul Kahfi, kisah anta- agama lain, yaitu janji yang tercantum
ra Musa a,s. dengan Khidir a.s., dan kisah
Dzulqarnain. Dan ketika Nabi saw.-yang dalam firman-Nya,
meskipun buta huruf dan hidup di tengah
umat yang buta huruf dan tidak memiliki "Dialah yang telah mengutus Rasul-
pengetahuan tentang hal-hal itu-mem- Nya dengan petunjuk (Al-Qur'an) dan
beritahukan kepada mereka apa yang su- agama yang benar untuk diunggulkon
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab
lampau, mereka akhirnya mendapatkan atas segala agama, walaupun orang-orang
bukti kejujuran beliau. musyrik tidak menyukai." (at-Taubah: 33)
6. Penepatan ianji, yang dapat disal<sikan se- Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
cara nyata, dalam segala hal yang dijanji-
kan Allah SWT. Hal itu terbagi meniadi dua. Contoh yang lain, firman-Nya,
Pertama, berita-berita-Nya yang mutlak,
misalnya, ianji-Nya bahwa Dia akan meno- "Katakanlah kep a d a o rang - o rq ng y a ng
long rasul-Nya dan mengusir orang-orang
yang mengusir beliau dari negeri kelahiran- kafir, 'Kamu pasti akan dikalahkan dan
nya. Kedua, janji yang tergantung kepada digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan
suatu syarat, misalnya, firman Allah, itulah seburuk-buruknya tempat tinggal."'
(Aali'Imraant L2)
"D an b arang siap a y ang b ertawakal ke -
pada Allah niscaya Allah akan mencukup- Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
kan (keperluan) nya." (ath-Thalaaq: 3)
"Sesungguhnya Allah akan membukti
"Dan barangsiapa yang beriman kepa- kan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran
da AIIah niscaya Dia akan memberi petuniuk mimpinya dengan sebenarnya (yaitu)
kepada hatinya." (at-Taghaabun: 11)
bahwa sesungguhnya kamu pasti akan
"Barangsiapa bertal<wa kepada Allah memasuki Masjidilharam, insya Allah
niscaya Dia akan membukakan ialan ke- dalam keadaan aman." (al-Fath: 27)
luar baginya." (ath-Thalaaq: 2) fuga firman-Nya,
"Jika ada dua puluh orang yang sabar 'Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat
di antoramu, niscaya mereka akan dapat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan
mengalahkan dua rafiis orang musuh." (al- menang, dalam beberapa tahun lagi." (ar-
Anfaal:65)
Ruum:1-4)
Semua ini adalah berita tentang hal-
hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan
semesta alam atau oleh makhluk yang
diberitahu oleh Tuhan semesta alam.
'IAFSIRAL-MUNIRTILID 13 .,!i-------\ sorumlahPcngotahuanP6ntlngAl{ur'an
Zaman tidak mampu membatalkan satu kode etik dan moral, kaidah-kaidah per-
pun dari semua itu, baik dalam pencipta- undangan politik, sipil, dan sosial yang
an maupun dalam pemberitaan keadaan relevan untuk setiap zaman dan tempat.
umat-umat, ataupun dalam penetapan
syari'at yang ideal bagi semua umat, 9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu-
ataupun juga dalam penjelasan berbagai
persoalan ilmiah dan historis, seperti ayat, rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari
banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan
"Don Komi telah meniupkan angin
u n tu k m e ng aw i n ka n." (al-Hiir : 22) oleh seorang manusia.
"Bahwasanya langit dqn bumi itu ke- 10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
duanya dahulu menyetu." (al-Anbiyaa: 30) tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,
"Dan segala sesuatu Komi ciptakan "Kalau kiranya AI-Qur'an itu bukan
berpasang-pasang an." (adz-Dzaariyaat: dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
pertentangan yang banyak di dalamnya."
4e) (an-Nisaa':82)
fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi Dari penjelasan aspek-aspek kemukjizat-
itu bulat,
an Al-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-aspek
"Dia memasukkan malam atas siang
dan memasukkan siang atns malam." (az- tersebut mencakup usluub [diksi) dan makna.
Zumar:5) Karakteristik diksi ada empat:
Pertama, pola dan susunan yang luar biasa
At-Takwiir artinya menutupi/mem-
indah, serta timbangan yang menakjubkan
bungkus suatu objek yang berbentuk bu-
lat. Begitu pula ayat tentang perbedaan yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
mathla'-mathla' (tempat terbitnya) mata-
hari dalam ayat, bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
"Dan matnhari berjalan di tempat per- Kedua, keindahan kata yang amat me-
edarannya. Demikianlah ketetapan (Allah)
mukau, keluwesan format, dan keelokan
Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.
ekspresi.
Dan telah kami tetapkan tempat peredaran Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
bagi bulon, sehingga mengejar bulan dan
malom pun tidak dapat mendahului siang. dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
Masing-masing beredar pada garis edarnya." formatnya, dan inspirasi-inspirasinya sehing-
ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
fYaasiin:38-40) luruh manusia dari berbagai level intelektual
dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
B. Pengetahuan yang dikandung oleh Al- mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
Ta'ala berfirman,
Qur'an, yang merupakan penopang hidup
seluruh manusia, yang mana pengetahu- "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
Al-Qur'an untuk pering atan, maka adakah orang
an ini meliputi ilmu tentang halal dan y dng meng ambil pelaj aran?" (al-Qamar: 17)
haram serta hukum-hukum lainnya. Dia Keempat, keserasian kata dan makna, ke-
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok- fasihan kata dan kematangan makna, kese-
pokok aqidah dan hukum-hukum ibadah, larasan antara ungkapan dengan maksud, ke-
ringkasan, dan kehematan tanpa kelebihan apa
pun, dan penanaman banyak makna dengan lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan
ilustrasi-ilustrasi konkret yang hampir-hampir takut kepada Allah. Dan perumpamaan-per-
dapat Anda tangkap dengan pancaindra dan
Anda dapat berinteraksi dengannya, walaupun umpamaan itu Kami buat untuk manusia
ia diulang-ulang dengan cara yang atraktif dan
supaya mereka berpikir." (al-Hasyr: 21)
unik.
Adapun karakteristik makna ada empat Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me-
nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se-
juga: bagaimana dikatakan oleh ar-Rafi'i,z3 adalah
kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saja
Pertama, kecocokan dengan akal, logika,
dalil dari masa tersebut tentang kemuk-
ilmu, dan emosi.
jizatannya. Dia mengandung mukjizat dalam
Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik sejarahnya fberbeda dengan kitab-kitab lain),
terhadap jiwa, dan realisasi tujuan dengan mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
dap manusia, serta mengandung mukjizat
cara yang tegas dan tandas. dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
Ketiga, kredibilitas dan kecocokan dengan umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
manusia sama sekali. Oleh karena itu, aspek-
peristiwa-peristiwa sejarah, realita nyata, dan aspek tersebut akan selalu ada selama fitrah
kebersihannya-walaupun ia begitu panjang- masih ada.
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda
dengan seluruh ucapan kalam manusia. E. KEARABAN AL.QUR'AN DAN
Keempat, kecocokan makna-makna Al- PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN
Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter- Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arab.za
karakter ini terkandung dalam tiga ayat Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
bahasa Arab murni atau bahasa Arab yang
mengenai deskripsi Al-Qur'an, yaitu firman berasal dari kata asing yang diarabkan dan
sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
Allah Ta'ala,
standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
'Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian dL asal dari bahasa asing (bukan bahasa Arab),
jelaskan secara terperinci, yong diturunkan dari
seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian
sisi (Allah) Yang Mahabijaksana Mahateliti." orang Arab mengingkari adanya kata-kata
(Huud:1)
qaswarah, kubbaaran, dan'ujaab. Suatu ketika
"Sesungguhnya orang'orang yang meng' seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
saw.. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
ingkari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu di- Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
mengulangi perintah tersebut beberapa kali,
sampaikan kepada mereka, (mereka itu pasti
akan celaka), dan sesungguhnya Al-Qur'an maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah
kamu menghina aku, hai anak qaswarah;
itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak
23 I'jaazulQur'aan(hal. 173, 175).
didatangi kebatilan baik dari depan maupun 24 Tafsir ath-Thabari (l/25).
dari belakangnya (pada masa lalu dan yang
akan datang), yang diturunkan dari Rabb Yang
Mahabijaksana, Maha TerpuiL" (Fushshilat:
4t-42)
"sekiranya Kami turunkan Al'Qur'an ini
kepada sebuah gunung, pasti kamu akan me-
TAFSIRAL-MUNIR IITID 13 1-------\ sotumlah Pongotahuan PontlngArcut an
padahal aku adalah laki-laki kubbaaran? Hal sumber dari bahasa mereka sendiri, sesuai
ini sungguh'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya, dengan huruf-huruf mereka dan makhraj-
'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa makhraj serta sifat-sifat huruf-huruf tersebut
Arab?" Dia menjawab, "Ya."
dalam bahasa Arab. Contohnya kata-kata yang
Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang murtajal danwazan-wazan yang dibuat untuk
pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya me-
argumennya yang kuat-membantah anggapan rupakan tiruan-dalam nadanya-dari bahasa-
semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada bahasa lain.2s
satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan
bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
mereka yang berpendapat demikian, yang bahwa Al-Qur'an seluruhnya (secara total
terpenting di antaranya dua argumen ini: dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
bahasaArab bahasa kaumnya Nabi Muhammad
Pertamo, di dalam Al-Qur'an terdapat se- saw., misalnya, firman Allah Ta'ala:
jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian
Alil laom, raa. Ini adalah ayat-ayat
bangsa Arab.
Kitab (Al-Qur'an) yang jelas. Sesungguhnya
Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata- Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an de-
ngan berbahasa Arab, agar kamu mengerti."
kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab.
Imam Syafi'i membantah argumen per- fYuusuf: 1-2)
tama bahwa ketidaktahuan sebagian orang "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak mem- benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam.
buktikan bahwa sebagian Al-Qur'an berbahasa Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin ]ibril),
asing, melainkan membuktikan ketidaktahu- ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
an mereka akan sebagian bahasa mereka sen- menjadi salah seorang di antara orang-orang
diri. Tak seorang pun yang dapat mengklaim yang memberi peringatan. Dengan bahasa
dirinya menguasai seluruh kata dalam bahasa Arab yang jelas." (asy-Syu'araa': 192-195)
Arab sebab bahasa Arab adalah bahasa yang
paling banyak madzhabnya, paling kaya kosa- "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
katanya, dan tidak ada seorang manusia pun
selain Nabi yang menguasai seluruhnya. AbQur'an itu sebagai peraturan (yang benar)
dalam bahasa Arqb." (ar-Ra'd: 37)
Beliau membantah argumen kedua
"Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
bahwa sebagian orang asing telah mempela- Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu
jari sebagian kosakata bahasa Arab, lalu kata- memberi peringatan kepada Pendudukibu kota
kata tersebut masuk ke dalam bahasa mereka (Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekeli-
dan ada kemungkinan bahasa orang asing lingnya." (asy-Syuuraa: 7)
tersebut kebetulan agak sama dengan bahasa
"Haa Miim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang
Arab. Mungkin pula sebagian kata bahasa
Arab berasal dari bahasa asing, akan tetapi jelas. Kami menjadikan Al-Qur'an dalam bahasa
jumlah yang amat sedikit ini-yang berasal dari Arab agar kamu mengerti." (az-Zukhruf: 1-3)
bahasa non-Arab-telah merasuk ke komunitas
bangsa Arab zaman dulu, lalu mereka meng- 25 Ar-Risaalah karya Imam Syafi'i (hal. 41-50, paragraf 133-
arabkannya, menyesuaikannya dengan karak-
170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali (1/68), dan
ter bahasa mereka, dan membuatnya ber- Raudhatun Naazhir (L / 184).
"(Yaitu) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang Penerlemahan Al-Qur'an
tidak ada kebengkokan (di dalomnya) supaya
Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
m e r e ka b e r ta lou a." (az'Zumar z 28) pandangan syari'at, peneriemahan nazhm (su-
Berdasarkan status kearaban Al-Qur'an ini, sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu ti-
Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum yang
sangat penting. Beliau mengatakan, Karena dak mungkin dilakukan karena karakter ba-
itu, setiap Muslim harus mempelajari bahasa hasa Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya-
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi berbeda dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa bahasa Arab terdapat majaaz, isti'aarah, kinaa-
Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya, yah, tarybiilr, dan bentuk-bentuk artistik lainnya
membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir yang tak mungkin dituangkan dengan kata-
yang diwajibkan atas dirinya, seperti takbir,
tasbih, tasyahud, dan lain-lain. katanya ke dalam wadah bahasa lain. Seandainya
Status kearaban Al-Qur'an mengandung hal itu dilakukan, niscaya rusaklah maknanya
dua keuntungan besar bagi bangsa Arab, yaitu pincanglah susunannya, teriadi keanehan-
keanehan dalam pemahaman makna-makna
Pertama, mempelajari Al-Qur'an dan me-
ngucapkannya sesuai dengan kaidah-kaidah- dan hukum-hukum, hilang kesucian Al-Qur'an,
nya akan memfasihkan ucapan, memperbaiki
lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
ujaran, dan membantu memahami bahasa
balaaghah dan kefasihannya yang merupakan
Arab. Tidak ada sesuatu pun yang setara de-
ngan Al-Qur'an dalam hal upaya untuk mem- falrtor kemukj izatannya.
fasihkan perkataan, tatkala orang sudah ter- Namun, menurut syari'at, boleh mener-
biasa dengan berbagai lahiaat 'aammiyyah jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-
nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak
[bahasa percakapan sehari-hari). disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
Kedua, Al-Qur'an punya kontribusi paling Qur'an bukan Al-Qur'an, betapa pun akurat-
nya teriemahan tersebut. Teriemahan tidak
besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, se- boleh dijadikan pegangan dalim menyimpul-
lama empat belas abad silam, di mana sepan- kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
jang masa itu terdapat saat-saat kelemahan, an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-
keterbelakangan, dan hegemoni kaum impe-
lah dan penerjemahannya ke bahasa lain
rialis Eropa atas negara-negara Arab. Bah-
kan Al-Qur'an adalah faktor utama yang me- juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
nyatukan bangsa Arab dan merupakan sti- mungkinan ini,26 kita tidak boleh bertumpu
mulator kuat yang membantu bangkitnya kepada terjemahan.
perlawanan bangsa Arab menentang peram- Shalat tidak sah dengan membaca ter-
jemahanzT dan membaca terjemahan tidak
pas tanah air dan peniajah yang dibenci; dinilai sebagai ibadah sebab Al-Qur'an me-
rupakan nama bagi komposisi dan makna.
yang mana hal itu mengembalikan shahwah Komposisi adalah ungkapan-ungkapan Al-
islamiyah ke tanah air bangsa Arab dan 26 Inilah yang terjadi sekarang. Al-Qur'an telah diteriemahkan
ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
Islam serta mengikat kaum Muslimin dengan kan teriemahan yang kurang, atau cacat, dan tidak dapat
ikatan iman dan emosi yang kuat, terutama dipercaya. Alangkah baiknya seandainya teriemahan-
pada masa penderitaan dan peperangan terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama lslam yang
menentang kaum penjajah. tepercaya.
Tafsi r a r- Ra azi (7 / 2O9).
ThFSTRAL-MUNrR )rlrD 13
Qur'an dalam mushaf, sedang makna adalah Ada pula satu surah yang dibuka dengan
apa yang ditunjukkan oleh ungkapan-ungkap- lima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka
an tersebut. Dan hukum-hukum syari'at dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. fadi, total
yang dipetik dari Al-Qur'an tidak diketahui, fawaatih (pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29
kecuali dengan mengetahui komposisi dan buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuh dan
huruf-hurufnya berjumlah empat belas buah,
maknanya. separuh dari huruf-huruf hija'iyah.28
F. HURUF-HURUFYANGTERDAPATDI Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang
AWAL SEJUMLAH SURAH IHURUUF maksud dari huruf-huruf pembuka surah.ze
MUQATHTHA'AHI Sekelompok berkata ltu adalah rahasia Allah
dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia
Allah SWT mengawali sebagian surah
Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian
Al-Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atau dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya.
huruuf muqaththa'ah (huruf-huruf yang ter- fadi, ia tergolong mutasyaabih yang kita imani
potongJ. Ada yang simpel yang tersusun dari bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menalaryil-
satu huruf, yang terdapat dalam tiga surah: kan dan tanpa menyelidiki alasannya. Akan te-
Shaad, Qaal dan al-Qalam. Surah yang perta-
ma dibuka dengan huruf shaad, yang kedua tapi, ia dipahami oleh Nabi saw..
diawali dengan huruf qaaf, sedang yang ketiga
dibuka dengan huruf nuun. Sebagian lagi berkata, pasti ada makna luar
biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya, itu
Ada pula pembuka sepuluh surah mengisyaratkan kepada argumen atas orang-
orang Arab, setelah Al-Qur'an menantang me-
yang terdiri dari dua huruf; tujuh surah reka untuk membuat yang sepertinya (dan
di antaranya sama persis dan disebut aI- perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun dari
hawaamiim sebab ketujuh surah itu dimulai huruf-huruf yang sama dengan huruf-huruf
yang mereka pakai dalam percakapan mereka).
dengan dua huruf: haa miim,yaitu surah al-
Mu'min, Fushshilat, asy-Syuuraa, az-Zukhruf, fadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
pada mereka, mengapa kalian tidak mampu
ad-Dukhaan, al-faatsiyah, dan al-Ahqaaf. Sisa
membuat yang sepertinya atau yang seperti
dari sepuluh surah tersebut adalah surah satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
Thaahaa, Thaasiin, dan Yaasiin. berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
Ada juga pembuka tiga belas surah yang hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
diawali dengan alif laam miim, yartu surah al- pelajar; dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
Baqarah, Aali'lmraan, al-'Ankabuut, ar-Ruum,
an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya
dengan alif laam raa, yaltu surah Yuunus, bertumpu kepada huruf-huruf ini dalam
Huud, Yuusuf, Ibraahim, dan al-Hijr. Dan dua kalam mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan.
Mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
di antaranya diawali dengan thaa siim miim, Kendati pun demikian, mereka tidak sanggup
menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
yaitu surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash.
Ada pula dua surah yang dibuka dengan 28 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh,
hal234-235.
empat hurul yaitu surah al-A'raaf yang dibuka
29 Tafsir al- Qu rthu b i (1 / 15 4- LSS).
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd
yang dibuka dengan alif laam miim raa.
ThFSTRAL-MUNrR JrLrD 13
da Muhammad saw.. Terbuktilah bagi mereka sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang
lain dalam satu atau beberapa sifat dengan
bahwa ia adalah kalam Allah, bukan kalam
manusia. Oleh karena itu, ia wajib diimani, menggunakan huruf kaaf dan sejenisnya),
dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejum- secara eksplisit atau implisit; pemakaian
lah surah menjadi celaan bagi mereka dan isti'aarah, yaitu tasybiih baliigh yang salah
pembuktian ketidakmampuan mereka untuk
satu tharifnya dihapus , dan'ilaaqahnya selalu
membuat yang sepertinya.
Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup musyaabahah.3o
menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an,
dan menolak untuk beriman kepadanya. De- baik-ditilik dari sisi wajhusy-syibhi [segi ke-
ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan serupaan)-yang mufrad maupun yang mu-
lugu, mereka berkata tentang Muhammad rakkab. Contoh tasybiih mufrad atau ghairut
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila", dan tamtsiil, yaitu yang wajhusy-syfbhinya tidak
tentang Al-Qur'an "Dongeng orang-orang diambil dari kumpulan yang lebih dari satu,
terdahulu". Semua itu merupakan tanda ke- melainkan diambil dari tunggal, seperti ka-
pailitan, indikasi kelemahan dan ketiadaan limat Zaid adalah singa, di mana wajhusy-syi
argumen, bentuk perlawanan dan penolakan, bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid
serta tanda keingkaran orang-orang yang
menyerupai singa [dalam hal keberanian)
mempertahankan tradisi-tradisi kuno dan
kepercayaan-kepercayaan berhala warisan adalah firman Allah Ta'ala,
leluhur. "Sesungguhnya perumpamaan (pencipta-
Pendapat yang kedua adalah pendapat an) lsa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan)
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka- Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah,
langan ulama. Itulah pendapat yang logis kemudian Dia berkata kepadanya 'ladilahi
yang mengajak agar telinga dibuka untuk maka jadilah dia." (Aali'Imraan: 59)
mendengarkan Al-Qur'an sehingga orang
akan mengakui bahwa ia adalah kalam Allah Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
tamtsiil (yaitu yang wajhusy- syibhinya diambil
Ta'ala.
dari kumpulan, atau-menurut definisi as-
G. TASYB,IH, BrTAARAH, MNAAZ, DAN
Suyuthi dalam al-Itqaan-ia adalah tasybiih
KI N AAYAH DALAM AL.QUR'AN yang waj husy-syibhinya diambil dari beberapa
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala,
karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata. "Perumpamaan orang-orang yang diberi
Adakalanya secara haqiiqah, yaitu pemakaian tugas membawa Tauratkemudian mereka tidak
membawanya (tidak mengamalkan) adalah
kata dalam makna aslinya; dengan cara
majaaz, yaitu pemakaian kata dalam suatu seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang
makna lain yang bukan makna asli kata itu tebal." (al-fumu'ah: 5)
karena adanya suatu 'alaaqah (hubungan)
antara makna asli dan makna lain tersebuU Penyerupaan ini murakkab, terdiri dari
penggunaan tasybiih (yaitu penyerupaan
beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
memperoleh manfaat yang maksimal dari
30 Mabaahits Fii 'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh
(hal. 322-333).
TAFSIRAL-MUNIR IITID 13 -,.6------!f Solumlah Pcngotahuan Pontlng Al{ur'an
kitab-kitab itu di samping menanggung ke- "Dan demi Shubuh apabila fajarnya mulai
menying sing." (at-Takruiir: 18)
letihan dalam membawanya. Contoh lainnya
adalah firman Allah Ta'ala, Kata tanaffasa (keluarnya nafas sedikit
demi sedikit) dipakai-sebagai isti'aarah-un'
"Sesungguhnya perumpamaan kehidupan
duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami tuk mengungkapkan keluarnya cahaya dari
turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan arah timur pada waktu fajar muncul baru
suburnya-karena air itu-tonam-tanaman bumi,
di antaranya ada yang dimakan manusia dan sedikit. Contoh lainnya adalah firman Allah
binatung ternak Hingga apabila bumi itu telah
sempurna keindahannya, dan memakai (pula) Ta'ala,
perhiasannya, dan pemilik-pemilikrrya mengira
bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba "Sesungguhnya orang-orang yang me'
makan harta anak yatim secara zalim se-
datanglah kepadanya adzab Kami di waktu
benarnya mereka itu menelan api dalam perut-
malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam- nya." (an-Nisaa': 10)
tanamannya) laksano tonam-tanaman yang su-
dah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh Harta anak-anak yatim diumpamakan
kemarin." (Yuunus:24)
dengan api karena ada kesamaan antara ke-
Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan duanya: memakan harta tersebut menyakitkan
tarkiib [penyusunan) berlaku pada totalnya, sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh
sehingga jika salah satu saja di antaranya gu- yang lain adalah firman Allah Ta'ala,
gur maka tasybiih tersebut akan rusak, sebab
yang dikehendaki adalah penyerupaan du- "(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan
nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan
kenikmatannya, dan ketepedayaan manusia kepadamu (Muhammad) supaya kamu menge'
dengannya-dengan air yang turun dari langit luarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya
lalu menumbuhkan beragam rumput/ta- terang benderang." (Ibraahiim: 1)
naman dan menghiasi permukaan bumi de- Artinya, supaya kamu mengeluarkan
ngan keindahannya, sama seperti pengantin manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
perempuan apabila telah mengenakan bu-
sana yang mewah; hingga apabila para pe- agama yang lurus, aqidah yang benar; dan ilmu
serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
milik tanam-tanaman itu hendak memetik- permusuhan diserupakan dengan kegelapan
karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
nya dan mereka menyangka bahwa tanaman mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika
tersebut selamat dari hama, tiba-tiba datang-
lah bencana dari Allah secara mengejutkan, ia berada dalam kebodohan dan kegelapan.
sehingga seolah-olah tanaman itu tidak Agama yang lurus diserupakan dengan cahaya
karena ada kesamaannya: manusia akan men-
pernah ada kemarin.
Adapun isti'aarah, yang tergol ong majaaz dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti berada di dalam keduanya.
maj aaz' aqliy -, j uga banyak.31 M isalnya, firman Sedangkan tentang majoaz, sebagian ula-
Allah Ta'ala,
ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
31 Ta'wiilu Musykilil-Qur'aan karya Ibnu Qutaibah [hal. 702- Qur'an. Mereka antara lain madzhab Zhahiri,
sebagian ulama madzhab Syafi'i (seperti Abu
103).
Hamid al-lsfirayini dan lbnu Qashsh), se-
bagian ulama madzhab Maliki (seperti Ibnu
Khuwaizmandad al-Bashri), dan lbnu Taimi-
yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara
dusta" dan Al-Qur'an tidak mengandung ke- nempelan badan-sebagai pakaian bagi mere-
dustaan. Alasan lainnya, pembicara tidak ka berdua. Dia berfirman:
m emp ergun akan m aj a az, kecuali iil<a ha qii qa h "Mereka adalah pakaian bagimu, dan
(makna asli suatu kata) telah menjadi sem- kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (al'
Baqarah:187)
pit baginya sehingga terpaksa dia memakai
isti'aarah, dan hal seperti ini mustahil bagi Dia mengisyaratkan kepada jimak dengan
firman-Nya,
Allah. fadi, dinding tidak berkehendak dalam
firman-Nya , "Hendak roboh" (al-l(ahf: 77) dan 'Atau kamu telah menyentuh perempuan."
negeri tidak ditanya dalam firman-Nya, "Dan (an-Nisaa':43)
tanyalah negeri" (Yuusuf: 82)."
dan firman-Nya,
Akan tetapi, orang-orang yang telah me-
resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda- "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu."
mereka, seandainya tidak ada maiaaz dalam (al-Baqarah: 187)
Al-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke-
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala, Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian
"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya,
terbelenggu pada lehermu dan janganlah "Dan pakaianmu bersihkanlah." (al-Mud-
datstsir:4)
kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu
Ta'riidh, yaitu menyebutkan kata dan
menjadi tercela dan menyesal" (al-Israa':29) memakainya dalam makna aslinya, seraya
memaksudkannya sebagai sindiran kepada
Konteks menunjukkan bahwa makna sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
hakiki/asli tidak dikehendaki dan bahwa ayat
haqiiqah maupun majaaz, juga dipakai dalam
ini melarang berlaku mubazir maupun kikir. Al-Qur'an. Contohnya:
Adapun kinaayah, yaitu kata yang di- "Dan mereka berkata: 'Janganlah kamu be-
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu rangkat (pergi berperang) dalam panas terik
yang menjadi konsekuensi dari makna kata ini.' Katakanlah: Api neraka Jahannam itu lebih
itu, juga banyak diiumpai dalam Al-Qur'an, sangat panas (nya)."' fat-Taubah: 81)
sebab ia termasuk metode yang paling indah Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah kalam, yaitu lebih panasnya api neraka
Ta'ala mengisyaratkan tuiuan dari hubung- fahannam ketimbang panasnya dunia, tetapi
an perkawinan-yaitu untuk mendapat ketu- tujuan sebenarnya adalah menyindir orang-
runan-dengan kata al-harts (ladang) dalam orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan
firman-Nya, beralasan dengan cuaca yang terik bahwa
"Istriistrimu adalah (seperti) tanah tempat mereka akan masuk neraka dan merasakan
kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah
tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saia panasnya yang tidak terkira. Contoh yang
kamu kehend aki.' (al-Baqarah= 223) lain adalah firman-Nya yang menceritakan
Allah menyebut hubungan antara suami perkataan Nabi Ibrahim,
istri-yang mengandung percampuran dan pe-
32 lbid., hal.99.
TAFSIRAL-MUNIRJILID 13 -ml s.lumlahPongotahuanPontlngArcur'an
"lbrahim menjawab:'Sebenarnya patung (setan) adalah bentuk tunggal dari kata
yang besar itulah yang melakukannya."' (al- syayaathiin Setan disebut demikian ka-
Anbiyaa':63) rena ia jauh dari kebenaran dan selalu
durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh-
Beliau menisbahkan perbuatan tersebut kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang
kepada patung terbesar yang dijadikan Tuhan
sebab mereka mengetahui-jika mereka mem- dikenai kutukan dan cacian.
pergunakan akal mereka-ketidakmampuan 2. Allah SWT memerintahkan kita ber-rstr-
patung itu untuk melakukan perbuatan ter-
'adzah ketika memulai membaca Al-
sebut, dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.
Qur'an. Dia berfirman,
Suplemen
'Apabila kamu membaca Al-Qur'an
. Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz. hendaklah kamu meminta perlindungan
. Surah-surah Al-Qur'an berjumlah LL4 kepada Allah dari setan yang terkufr.tk"
surah. fan-Nahl:98)
. Ayat-ayatnya berjumlah 6.236 menurut Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al-
ulama Kufah, atau 6.666 menurut selain Qur'an, bacalah isti'adzah.
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut. Dia juga berfirman,
- Perintah: 1.000 "Tolaklah perbuatan buruk mereka
- Larangan:1.000 dengan yang lebih baik. Kami lebih me-
- fanii: 1.000 ngetahui apa yang mereka sifatkan. Dan
- Ancaman:1.000 katakanlah: 'Ya Tuhanku aku berlindung
- Kisah dan berita: 1.000
- Ibrah dan perumpamaan! 1.000 kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.
- Halal dan haram: 500 Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau,
- Doa:100
- Naasikh dan mansuukh:66 ya Tuhanku, dari kedatangan mereka
lstl'adzah: A'uudzu blllaahl mlnasy- kep adaku."' (al-Mu'minuun: 96-98)
syalthaanlr-ratllm
Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an
L. Bermakna Aku berlindung kepada Allah
menjadikan penolakan perbuatan buruk
yang Mahaagung dari kejahatan setan dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
mengatasi setan dari jenis manusia dan
yang terkutuk dan tercela agar dia tidak menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
menyesatkanku atau merusak diriku da- mengatasi setan dari jenis jin.
lam urusan agama atau dunia, atau meng-
halangiku melakukan perbuatan yang Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
diperintahkan kepadaku atau mendo- Abu Sa'id al-Khudri bahwa apabila me-
rongku melakukan perbuatan yang ter- mulai shalat, Nabi saw. membaca doa
larang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan iftitah lalu berucap,
semesta alam saja yang dapat mengha-
langi dan mencegahnya. Kata syaithaan ,f-;.t) r$t6"rti nL,. ,J"i
J. IL:;Jr e,7,,\,'-n, )7)t g.
'
*tyt:Fq,: o,, o. o
"Aku berlindung kepada Allah Yang
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari
TATSIRAL-MUNIR JILID 13
godaan setan yang terkutuk, dari dorongan- Basmalah: Blsmlllaahlr-rahmaanlr-rahllm
nya, tiupannya, dan semburAnnya." 33
L. Bermakna Aku memulai dengan menye-
Ibnu Mundzir berkata, "lbnu Mas'ud
meriwayatkan bahwa sebelum membaca but nama Allah, mengingat-Nya, dan me-
Al-Qur'an, Nabi saw. biasanya berucap
A'uudzu bil-Iaahi minasy-syaithaanir-ra- nyucikan-Nya sebelum melakukan apa pun,
sambil memohon pertolongan kepada-Nya
jiim [Aku berlindung kepada Allah dari dalam segala urusanku, sebab DialahTuhan
yang disembah dengan benan Yang luas
godaan setan yang terkutuk)J'
Mengenai bacaan ta'awwltdz, kalimat rahmat-Nya, Yang rahmat-Nya meliputi
segala sesuatu Dialah yang memberi segala
inilah yang dipegang oleh jumhur ulama
sebab kalimat inilah yang terdapat di kenikmatan, baik yang besar maupun yang
dalam Kitabullah. kecil Dialah yang senantiasa memberikan
karunia, rahmat, dan kemurahan.
3. Hukum membaca isti'adzah, menurut
2. Hikmah Allah Ta'ala memulai surah al-
jumhur ulama, adalah mandub [sunnah)
dalam setiap kali membaca Al-Qur'an di Faatihah dan semua surah dalam Al-
luar shalat.
Qur'an fkecuali surah at-Taubah) dengan
Adapun di dalam shalat, madzhab Ma-
liki berpendapat bahwa makruh membaca basmalah untuk mengingatkan bahwa
ta'awwudz dan basmalah sebelum al-
Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat yang ada di dalam setiap surah itu adalah
qiyamul-lail (tarawih) di bulan Ramadhan. kebenaran dan janji yang benar bagi umat
Dalilnya adalah hadits Anas "Nabi saw, manusia-Allah SWT menepati semua ianji
Abu Bakar; dan Umar dulu memulai shalat dan belas kasih yang terkandung di dalam
dengan bacaan al-hamdu lil-laahi rabbil- surah itu; juga untuk mengimbau kaum
'aalamiin!'3a Mukminin agar mereka memulai semua
perbuatan dengan basmalah supaya men-
Madzhab Hanafi mengatakan Bacaan dapat pertolongan dan bantuan Allah, ser-
ta' awwudz dilakukan dalam rakaat pertama
saja. Sedangkan madzhab Syaf i dan Ham- ta supaya berbeda dengan orang-orang
bali berpendapat bahwa disunnahkan yang tidak beriman yang memulai perbuat-
an mereka dengan menyebut nama tuhan-
membaca ta'awwudz secara samar pada tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.
awal setiap rakaat sebelum membaca al-
Sebagian ulama berkata Sesungguhnya
Faatihah. bismillaahir-rahmaanir-rahiim mencakup
seluruh isi syari'at sebab kalimat ini me-
4. Para ulama berijma bahwa ta'awwudz
nunjukkan kepada zat dan sifat.3s
bukan bagian dari Al-Qur'an, juga bukan
termasuk ayat di dalamnya. 3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang
33 HR Ahmad dan Tirmidzi. Lihat Nailul Authaar (2/196- bersangkutan?
re7).
Para ulama berbeda pendapat apakah
34 Mutafaq alaih. basmalah termasuk ayat dari surah al-
Faatihah dan surah-surah lain atau bukan.
35 Adapun hadits:
Ui t')'4,!'*yi',:;; rik,tq,s;
"setiap perkara pentingyang tidak dimulai dengan bismil-
laahir-rahmaanir-rahiim adalah terputus."
adalah hadi* yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul
Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.
-rAFSIRAL-MUNIRJILID 13 ,m SelumlahP.ngctahuanPrntlngAFQutsn
Di sini ada tiga pendapat. Madzhab Maliki hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu
bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun mengangkat kepalanya sembari tersenyum.
surah-surah lainnya, kecuali surah an-Naml Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
di bagian tengahnya. Dalilnya adalah hadits wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Ban)
Anas r.a., ia berkata,'Aku dulu menunaikan saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
shalat bersama Rasulullah saw., Abu beliau membaca,
Bakar; Umar; serta UtsmarL dan tak pernah "Bismillaahir-rahmaanir-rahiim (Dengan
kudengar salah satu dari mereka membaca
bismil-laahir-rahmaanir-rahiim." 36 Artinya, menyebutnama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang). Sesungguhnya Kami telah
penduduk Madinah dulu tidak membaca memberikan kepadamu nikmat yang banyak
basmalah dalam shalat mereka di Masjid Maka dirikanlah shalat karena Tfuhanmu dan
Nabawi. Hanya saja madzhab Hanafi berkata, b erko rb anlah. S esungg uhnya orang - orang y ang
'Orang yang shalat sendirian hendaknya membenci kamu dialah yang terputus."(al-
membaca bismillaahir-rahmaanir-rahiim Kautsar:1-3)
ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam
setiap rakaat, dengan suara samar,' fadi, ia Adapun madzhab Syafi'i dan Hambali ber-
termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian kata "Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah,
dari surah, melainkan berfungsi sebagai
pemisah antara tiap surah. Sementara itu harus dibaca dalam shalat. Hanya saja madzhab
madzhab Maliki berkata, "Basmalah tidak Hambali, seperti madzhab Hanafi, berkata: Ia
boleh dibaca dalam shalat wajib, baik yang
bacaannya keras maupun yang bacaannya dibaca dengan suara samax, tidak dengan suara
sama[ baik dalam surah al-Faatihah mau- keras." Sedangkan madzhab Syafi'i berkata, "la
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh
dibaca dalam shalat sunnah." Al-Qurthubi dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
berkata "Yang benar di antara pendapat- bacaannya samar dan dibaca dengan suara
pendapat ini adalah pendapat Malik sebab
Al-Qur'an tidak dapat diteapkan dengan keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
hadits aahaod; cara menetapkan Al-Qur'an ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
hanyalah dengan hadits mutawatir yang
tidak diperdebatkan oleh para ulamai'37 surah al-Faatihah."
Namun, pernyataan ini kurang tepat sebab
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
keharusan. dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
Abdullah bin Mubarak berpendapat bah- diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
wa basmalah adalah ayat dari setiap surah,
dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
Muslim dari Anas, ia berkata, "Pada suatu
*ti;e *it.!,
36 Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.
37 Tafsir al-Qurthubi (L/93). 4!l
,*roj' 3., !. ilri s1
&v ,i4'o!3 ,otut ii 6l ,f)' f)t
q\:.1 r;i 9)r qSt ltf),,4(ijt
"Apabila kalian membaca al-hamdu lillaahi
rabbil-halamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,
dan sab ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
rahiim adalah salah satu ayatnya."
Sanad hadits ini shahih.
Dalil madzhab Syafi'i bahwa ia dibaca Keutamaan Basmalah
dengan suara keras adalah hadits yang di- Ali karamal-laahu wajhahu pernah ber-
riwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi kata tentang bacaan bismillaah bahwa ia da-
saw. dulu membaca bismil-Iaahir-rahmaanir- pat menyembuhkan segala penyakit dan da-
rahiim dengan suara keras.38 Alasan lainnya, pat meningkatkan efek obat' Bacaan ar'rah-
karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu maan akan memberi pertolongan kepada
ayat Al-Qur'an-dengan dalil bahwa ia dibaca setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan
ini adalah nama yang tidak boleh dipakai
sesudah ta'awwudz-, maka cara membacanya
oleh selain Allah' Adapun ar'rahiim memberi
ayat-adalah dengan suara keras, sama seperti
pertolongan bagi setiap orang yang bertobat,
ayat al_Faatihah yang lain.
Mengenai apakah basmalah terhitung beriman' dan beramal saleh'
sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkatal catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan-
an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be-
liau berkata bahwa basmalah adalah ai], sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf
dalam setiap surah, tetapi pernah puta uet'iau
berkata bahwa ia terhitung ayat dalam r'',.ail Utsmani' Contohnya: @i?) dan (q't) yang
al-Faatihah saja' Pendapat yang paling benar
adalah basmalah merupakan ayat dalam se- di akhirnya ada alif' Misalnya lagi
T:im'fi-]la"'imi]o}derGns, lJd'aslaemdadiugaklknatma epneurtraumt akatiiddaahk
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah,
ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu
begini: <iul dan (ou). Adapun dalam bagi-
an penjelasan atau penafsiran, saya meng-
ikuti kaidah-kaidah imla, yangbaru. Saya juga
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke- tidak meng -i,raab sebagian kata yang sudah
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
tidak mencantum-
di dalam mushaf mereka ayat L6 dan L7: (;4{, g7 ,n)it 99:[iy, sa-
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari ya tidak
meng-f'raab kalimat nutbi'uhum yang
Al-Qur'an. Namun, meski ada perbedaan pen- merupakan fi'il mudhaari' marfui sebab ia
bah-dapat seperti di atas, umat Islam sepakat
adalah kalaam musta'naf fkalimat pembuka),
wa basmalah merupakan ayat dalam surah bukankalimatyangmajzuumseperti nuhlik
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh Harapan, Doa, dan Tujuan
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe- Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-
adalah buku kumpulan syai4, asy-Sya'bi dan
luarga, para sahabat, serta semua orang yang
az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal- mengikuti beliau.
nya, sedangkan Sa'id bin fubair dan mayo- Ya Allah, jadikanlah semua hal yang telah ku
ritas ulama generasi muta'akhkhiriin mem- pelajari-baik yang masih ku ingat maupun yang
sudah kulupa-dan yang ku aiarkan sepaniang
bolehkannya.3e
hidupku, yang ku tulis atau ku susun menjadi
Bismil-laah (nt r-'r) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba buku,ao yang merupakan limpahan karunia-Mu,
karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan 40 Antara lain 20 buah kajian (untuk al-Mausu u'atul-Fiqh$tyah
firman Allah Ta'ala: iqra' bismi rabbika k4a8lyin-ia",tpin'ri),jayraanng8 di Kuwait, untuk Mu'assasah Aalul Bait di Yordania, untuk
mana huruf alif-nya tidak dihapus sebab
Mujamma'ul-Fiqhil-Islaamiy di feddah-Mausuu'atul-Ft
dipakai.
Tafsir aI-Qu rthub i (l / 97).
TAFSTRAT-MUNrR rrlrD 13
goresan pena yang kupakai menulis, kilatan zaman yang tidak memungkinkan bagiku un-
tuk melakukan jihad, seperti yang dilakukan
ide, buah karya akal, keletihan jiwa siang salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka.
malam, cahaya bashirah (mata hati) dan mata Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala
kepala, pendengaran telinga, dan kepahaman yang berlimpah dan manfaat yang didambakan
selama aku masih hidup dan sesudah aku mati
hati sebagai simpanan pahala bagiku di sisi- serta hingga hari pembeberan amal di hadapan-
Mu, yang mana amal itu kulakukan dengan Mu. Ya Allah, beratkanlah timbangan amalku
ikhlas karena-Mu, dan demi meninggikan dengan amal ini, dan berilah aku keselamatan
kalimat-Mu, menyebarkan agama-Mu, dan dengan karunia dan kasih-Mu pada hari Kiamat,
memudahkan ilmu pengetahuan bagi mereka
yang ingin belajar sesuai dengan metode hari ketika seseorang tidak dapat menolong
modern. Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala orang lain dan urusan pada waktu itu berada di
sesuafu yang menodai amalku: riya', sum'ah tangan Allah. Kabulkanlah doaku, wahai Tuhan
(mencari reputasi), atau qruhrah (mengejar yang Maha Pemurah. Dan segala puii bagi Allah
Tuhan semesta alam.
popularitas). Ya Allah, aku mengharapkan
Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy
pahala yang luas dari sisi-Mu, maka terimalah
amalku yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu
yang banyak, sesungguhnya aku hidup pada
qhi-, dan untuk al-Mausuu'atul-Arabiyyatus-Suurilyah),
tiga buah ensiklopedi: Ushuulul-Fiqhil-lslaamiy (dua iilid),
al-Fiqhul-lslaamiy wa Adillatuhu (10 iilid), dan tafsir ini
yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
Al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau iuga telah men)rusun
beberapa kitab lain.
TAFSrRAr.-MuNrR IrLrD 13
SUNNH FUSHSHIIAI
MAKKIYYAH, LIMA PULUH EMPATAYAT
PENGETAHUAN TENTANG HARI KIAMAT (Ud ,jrtrh Ibnu Katsir membacanya, (G.G;
ADALAH RAHASIA ALTAH SWT DAN
BERAKHIRNYA MITOS KESYIRIKAN PADA Uu).
HARI KIAMAT
I'raab
Surah Fushshllat Ayat 47 48
4y i d,, t, .:ldli) Kata (u) di sini adalah
QCL':ggA'u[g6:!"te6tl"';i*lya
ma a n aafiy ah yang keberadaannya men- ta'liiqL
+'W'a@i;3Wtato*'6ilrUvx*lrslv"'uuW$u;'si:
kata kerja (iJd!IF, kami memberitahukan atau
@,r"UAutbS3$"u<-,*i\69V,:fr
menyatakan kepadamu.
"Kepada-Nyalah ilmu tentanghari Kamat itu
dikemb alikan. Tidak ada buah-buahan yang keluar Begitu pula halnya dengan (u| pada ka-
limat, 4,f ; j
dari kelopaknya dan tidak seorang perempuan k"ebte$rtayd,yaaanitnuyasembaegna-itam'laiiqa
pun yang mengandung dan yang melahirkan, naafiyah yang
melainkan semuanya dengan sep engetahuan-Nya. kata kerja {'rL;}. Dan, seakan-akan tampak
bahwa jika ada an-Nafyu (kata negatif) yang
Pada hari ketika Dia (Allah) menyeru mereka,
jatuh setelah kata, 1;rir; maka keberadaannya
"Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu?" Mereka
berlaku seperti qasam (sumpah), sehingga
menjawab, "Kami nyatakan kepada Engkau bahwa
tidak ada seorang pun di antara kami yang dapat memiliki status hukum seperti qqsqm.
memberi kesaksian (bahwa Engkau mempunyai
Balaaghah
sekutu)." Dan lenyaplah dari mereka apa yang
dahulu selalu mereka sembah, dan mereka pun {cf} (#} Di antara kedua kata ini ter-
tahu bahwa tidak ada jalan keluar (dari adzab
dapat ath-Thibaaq.
Allah) b agi mereka." (Fushshilat : 47 -48)
Mufradaat Lughawwah
4:s, * l; lty hanyalah kepada Allah
SWT pengetahuan tentang hari Kiamat dikem-
Qlraa'aat 1 Yang dimaksud dengan istilah ta'liiq dalam disiplin ilmu.
47'iY dibaca:
nahwu adalah, membatalkan fungsi kerja fi'il yang ber-
1. <7t'> bacaan Nafi', Ibnu Ami4, dan Hafsh.
2. <rjlbacaanimam yang lain. sangkutan secara tekstual, sehingga secara redaksional
efek keria fi'il tersebut tidak tampalg namun secara
substansi fungsi kerja fi'il tersebut masih tetap. Pent
TAFSIRAT-MUNIRIITID 13 j,|in SurahFushshllat
balikan. Kapan akan terjadi? Tidak ada yang Persesualan Ayat
mengetahuinya kecuali hanya Dia semata. Setelah menyebutkan ancaman bagi
orang-orang kafir bahwa setiap orang akan
Maksudnya kata {a,tlr} di sini adalah hari
menerima balasan masing-masing pada hari
Kiamat. 4:t; ,b buah-buahan. Di sini, kata
Kiamat dalam ayat sebelumnya, y+ tat; E UY
ini disebutkan dalam bentuk jamak, karena
keanekaragamannya. Ada juga yang mem- 0tA,J ;vi ar. Di sini, Allah SWT menjelaskan
bahwa pengetahuan tentang hari Kiamat
bacanya, <ij c> dalam bentuk tunggal. {qi}
adalah ranah prerogatif Allah SWT. Hanya Dia
wadahnya. Ini adalah bentuk jamak dari kata, semata yang mengetahuinya, tidak ada yang
"el-Kimmu," wadah buah. Terkadang kata ini mengetahuinya kecuali hanya Dia semata,
juga digunakan untuk menyebut setiap bentuk sebagaimana pula banyak hal lain yang juga
tidak Dia beritahukan kepada manusia.
wadah harta atau yang lainny^.4:f C C rty
Kemudian, Allah SWT menyebutkan ber-
kata {uy di sini adalah maa naafiyah. Sedang-
akhirnya mitos syirik pada hari itu [hari
kan kata, {;r} adalah tambahan untuk mem-
Kiamat), saat itu manusia yakin bahwa Allah
perkuat makna penafian, sehingga maksudnya,
SWT adalah Esa tiada sekutu bagi-Nya. Semua
tidak ada buah yang tumbuh kecuali dengan
harapan bahwa berhala dan hal-hal yang
sepengetahuan Allah SVVT.!; U, ,Si ,z E;rb
mereka jadikan sekutu bisa memberikan ke-
(11l 'il kata "maa" di sini juga termasuk rnoa manfaatan kepada diri mereka pun sirna.
naafiyah. Maksudnya, tidak ada satu perem- Tafslr dan Penlelasan
puan pun yang mengandung dan melahirkan, $:st l: l; {iY Pengetahuan tentang hari
melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Kiamat kembalinya adalah kepada Allah SWT,
4.Cn; ;"iy di manakah sekutu-sekutu-Ku!? bukan kepada yang lain. Ini adalah sebuah
jawaban atas pertanyaan, "Kapankah hari
Maksudnya, menurut persangkaan kalian.
Kiamat itu terjadi?"
{rldti} kami beritahukan dan nyatakan ke- Di antara ayat yang memiliki kandungan
4ypadamu. Ct1, t ) bahwa tidak ada seorang serupa adalah,
pun dari kami yang memberikan kesaksian "Mereka (orang-orang kafir) bertanya ke-
padamu (Muhammad) tentang hari Kiamat,
bahwa mereka adalah sekutu-sekutu-Mu ke- "Kapankah terjadinya?" Untuk apo engkau
perlu menyebutkannya (waktunya)? Kepada
tika kami berlepas diri dari mereka tatkala Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya
(ke te ntu a n w aktu ny a)." [an- Naazi' aaE 42' 4 4)
kami menyaksikan apa yang kami saksikan se-
"Katakanlah, "sesungguhnya pengetahuan
karang ini. fadi, pernyataan ini mengandung
tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; " (al-
maksud kecaman. A'raaf: 187)
4W S;ty lenyap dari mereka sehingga "sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu
tidak dapat memberikan kemanfaatan, atau tentang hari Kiamat " (Luqmaan: 34)
mereka tidak melihatnya. (ir!F apa yang Oleh karena itu, ketika )ibril a.s.. meng-
ajukan pertanyaan kepada Rasulullah saw.
mereka sembah. {JI t} sebelumnya ketika
di dunia, yakni berupa berhala. (,#ih aan
mereka meyakini. 4f b p r.) mereka tidak
bisa lari dari siksa. Kata, (tJ] di sini adalah
maa naafiyah yang keberadaan nya men-ta'liiq
kaant-aNakfeyruja[k{a,lrimlr}atsendeagnagtikf)andissuinsui,nyaankknail;iImta]t
4\".. *_. "jr. menduduki posisi duamaf'uul bihi.
TAFSIRAL-MUNIR )ILID
tentang hari Kiamat sebagaimana yang terhadap orang-orang musyrik yang diseru
oleh Nabi Muhammad saw. kepada tauhid
diielaskan dalam hadits Bukhari dan Muslim
dari Umarbin Khaththab r.a.., beliau menjawab, dan berlepas diri dari penyembahan
"Yang ditanya tidaklah lebih tahu dari yang
bertanya." berhala sebagaimana yang disebutkan pada
permulaan surah, Allah SWT pun berfirman,
Kemudian, Allah SWT menyebutkan bahwa
4y ,t L Y ariit tSs 6y. Ji ;,:rJ.iIj) Yakni,
hanya Dia yang mengetahui kegaiban dan
sebutkanlah wahai Rasul saat di mana Allah
rahasia masa d.epan , ,# r, A.vi $ :rj c t 6tb SWT memanggil orang-orang musyrik pada
hari Kiamat dalam bentuk pertanyaan yang
{:1,'il 'e'{t ;ti..,r Allah swr Maha Mengetahui mengandung nada cercaan dan celaan, "Di
setiap buah yang keluar dari kelopaknya manakah berhala dan yang lainnya yang
kalian klaim sebagai sekutu-sekutu-Ku itu?
serta waktu mekarnya. Allah SWT juga Maha
Mengetahui setiap apa yang dikandung dan Panggillah mereka sekarang supaya mereka
yang dilahirkan oleh betina yang hamil, waktu
kehamilan, dan waktu kelahiran secara pasti. bisa memberikan syafaat kepada kalian atau
Hanya kepada-Nya dikembalikan pengetahuan
menghalau siksa dari diri kalian!" Mereka
tentang hari Kiamat, sebagaimana hanya
pun menjawab, "Sungguh kami menyatakan
kepada-Nya dikembalikan pengetahuan ten-
tang perkara-perkara tersebut. kepada Engkau atau memperdengarkan ke-
pada Engkau bahwa pada hari ini tidak ada
Di antara ayat yang memiliki substansi seorang pun dari kami yang bersaksi bahwa
yang sama dengan bagian depan ayat ini Engkau memiliki sekutu." Penafian saksi di
adalah, sini dimaksudkan sebagai bentuk berlepas
diri dari para sekutu (yang mereka sembah),
"Tidak ada seheloi daun pun yqng gugur sebagaimana firman Allah SWT tentang
yang tidak diketahuiNya." (al-An'aam: 59)
mereka,
Adapun ayat yang memiliki substansi yang
sama dengan bagian kedua dari permulaan "Demi Allah, ya Tuhan kami, tidaklah kami
ayat ini adalah,
mempersekutukan Allah." (al-An'aam: 23)
'Allah mengetohui apa yang dikandung
oleh setiap perempuon, apa yang kurang 1"; i a ,i:;Tuha\".n'. -tuh"" a1n\,LyantJgfi'im,eprekaosr"e.':m. $bGahediS-j\
sempurna dan apa yang bertambah dalam
dunia
rahim. Dan segala sesuatu ada ukuran dl slsl-
Nya. (Allah) Yang mengetahui semua yang gaib berupa berhala dan yang lainnya itu pun
danyang nyata; Yang Mahabesan Mahatinggi;"
(ar-Ra'd:8-9) lenyap, sehingga tidak bisa memberikan
Dan dalam firman-Nya, manfaatapa pun kepada diri mereka. Akhirnya,
"Dan tidak dipanjangkan umur seseorang mereka pun meyakini dan tahu secara pasti
dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan
(sudah ditetapkan) dalam Kitab. Sungguh,yang bahwa tidak ada tempat bagi mereka untuk
demikian itu mudah bagi Allah." (Faathir: 11)
Iari dan berlindung dari siksa Allah SWT. Hal
Kemudian, Allah SWT menjelaskan ber-
ini seperti ayat,
akhirnya mitos syirik. Sebagai sanggahan
"Dan orang yang berdosa melihat neroka,
lalu mereka menduga, bahwo mereka akan jatuh
ke dalamnya, dan mereka tidak menemukan
tempat berpaling dorinya." (al-Kahf: 53)
Ayat ini merupakan ancaman bagi orang-
orang musyrik!
TAFSIRAT-MUNIR IILID 13
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum mereka untuk kabur dan berlindung dari
siksa neraka.
Ayat-ayat di atas menunjukkan beberapa
Tatkala orang-orang musyrik me-
hal seperti berikut. nyaksikan hari Kiamat, mereka segera
menyangkal kesyirikan dan berlepas diri
1. Allah SWT menegaskan bahwa penge-
dari berhala. Begitu juga sebaliknya, ber-
tahuan tentang hal gaib adalah otoritas
mutlak Allah SWT dengan pengetahuan hala itu pun berlepas diri dari mereka.
yang pasti, absolut, dan yakin. Oleh karena Kemudian mereka menyadari bahwa tidak
ada kemanfaatan apa pun dari berhala-
itu, hanya Dia semata Yang mengetahui
berhala tersebut, lalu mereka meyakini
waktu datangnya Kiamat, waktu keluarnya bahwa mereka pasti terjatuh ke dalam
buah dari kelopaknya atau waktu bunga siksa neraka tanpa bisa melarikan diri
berubah menjadi buah dan tentang jenis
darinya.
serta macamnya, waktu kehamilan dan
melahirkan, pengetahuan tentang jenis Ini selaras dengan tema dasar surah
kelamin yang dikandung, spesifikasinya,
ini, yaitu pengukuhan tauhid, peng-
dan sifat-sifatnya.
hapusan terhadap paganisme, dan pe-
Adapun pengetahuan para tukang negasan tentang hari Kebangkitan. Nabi
ramal adalah pengetahuan yang sangat Muhammad saw. telah menyerukan ke'
parsial dan terbatas. Selain itu, ia hanya
sebatas intuisi, perkiraan, dan dugaan pada semua itu sebagaimana yang diielas-
kan pada awal surah,
belaka, bukan pengetahuan yang bersifat
"Katakanlah (Muhammad), Aku ini
yakin dan pasti. Hal ini karena penge-
hanyalah seorang monusia seperti kamu,
tahuan yang pasti dan absolut hanya di- yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan
kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa."'
miliki oleh Allah SWT semata. Sedang- (Fushshilat:6)
kan pengetahuan para tukang ramal itu Akan tetapi, orang-orang musyrik
terkadang sesuai dengan kenyataan dan berpaling dari seruan beliau di dunia dan
fakta secara kebetulan, namun rata-rata mereka berkata sebagaimana yang disitir
dalam ayat,
adalah keliru dan tidak sesuai dengan
kenyataan. Begitu juga ilmu kedokteran "Hati kami sudah tertutup dari apa
tentang jenis kelamin janin yang ada yang engkau seru kami kepada-Nya."
dalam kandungan atau waktu kelahiran- (Fushshilat 5)
nya ialah pengetahuan yang hanya ber-
sifat perkiraan, tidak seakurat dan se- BERUBAH.UBAHNYA KEADAAN MANUSIA
komprehensif pengetahuan Allah SWT. DAN INKONSISTENSI SIKAP MEREKA
Sebab, hanya Dia semata Yang menge-
tahui karakteristik janin yang ada dalam Surah Fushshllat Ayat 49-51
kandungan dan bayi yang dilahirkan, frii3:, ;:V"r{t {G& i6)tl fe:i.
2. Berakhirnya mitos syirik dan harapan S,leC;'LfrUXd;@ b Ji*
syafaat dari berhala pada hari Kiamat.
Pada hari itu, orang-orang musyrik men-
deklarasikan bahwa Allah SWT adalah
Esa tiada sekutu bagi-Nya. Tidak ada
harapan kepada kemanfaatan dan syafaat
sekutu-sekutu itu, dan tidak ada jalan bagi
"l4-^;\Atl"$tis'11-tt-l'JHmM Huruf lam pada kedua kata, {fi} iuga
W'JA,,II;;S\-"A1J\4"6'J huruf lam yangterdapat pada kalimat, 45$;y
v\%g')&-$jVv,\?a$t dan, {ii{;:flt} adalah lam qasam.
6;;Ae\3i\Ja\Ki\1YifrW Balaaghah
,F,F#!'i33\L*tit;'gQ, Terdapat ath-Thibaaq antara kata, (#r!
"Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan, (rrrr).
dan jika ditimpa malapetaka, mereka berputus asa
dan hilang harapannya. Dan jika Kami berikan {-v, clh bentuk majas yang digunakan
kepadanya suatu rahmat dari Kami setelah ditimpa untuk mengungkapkan arti "diri."
kesusahan, pastilah dia berkata,'Ini adalah hakku,
{u"u *';y Di sini terdapat isti'aarah,yaitu
dan aku tidak yakin bahwa hari Kiamat itu
akan terjadi. Dan jika aku dikembalikan kepada meminjam kata, l.tautj untuk menunjukkan arti
Tuhanku, sesungguhnya aku akan memperoleh
kebaikan di sisi-Nya.' Maka sungguh, akan Kami kerasnya siksaan.
beritahukan kepada orang-orang kafir tentang
1\"..e7," ,,v', ,-iy/ Oi sini terdap at isti'aarah,
apa yang telah mereka kerjakan, dan sungguh,
yaitu menyerupakan doa dengan sesuatu
akan Kami timpakan kepada mereka adzab
yang berat. Dan apabila Kami berikan nikmat yang memiliki dimensi lebar dan luas, untuk
memberikan pengertian banyak dan terus
kepada manusia, dia berpaling dan menjauhkan
menerus berdoa.
diri (dengan sombong); tetapi apabila ditimpa
Mufradaat LuShawlyyah
malap etaka maka dia b anyak b erdoa." (Fushshilat:
49-st) (i1:; {} tidak jemu dan tidak lelah. (;r
;it ,6i) berdoa meminta kebaikan, yakni
QIna'aat
4i1 j;F Warsy dan Abu Amr membacanya, memohon kelapangan nikmat berupa harta,
'(J! .r-.,,). kesehatan, dan yang lainnya. ('pt U Jp)
dan apabila ia terkena kejelekan, yakni
{.r[i] Ibnu Dzalmran membacanya, pq1.
kesempitan seperti kemiskinan, kesulitan,
l'raab
sakit, dan lain sebagainya. {irI i;+} ia pun
4i+r ,e;;, id.jr iU.;y Kalimat, (#r ,u;y
menjadi orang yang putus asa karunia dan
adalah susunan kata yang terdiri dari mudhaaf
dan mudhaaf ilaihi. Asal susunan kalimat ini rahmat Allah SWT. liilr; adalah putus asa
dalam menerima kebaikan. Sedangkan lrpli
adalah <#q irr yb3 q 3d'jr i-t-, i1. Lalu faa'il
adalah ekspresi keputusasaan yang terpancar
[yaitu dhamir hi pada kata, du'aa'iht), maf'uul
bihi pertama (yaitu Allah) dan huruf ba' pada pada diri manusia berupa sikap lemah dan
maf'uul bihi kedua (yaitu, "bil khairi') dibuang,
lalu mashdar (yaitu l<ata, du'aa) di-idhaafah- tidak berdaya. Orang yang memiliki sikap a/-
kan kepada maf'uul bihf kedua fsehingga ber-
ubah menjadi, du'aa'il khairi). Qunuuth, yaitu orang yang banyak berputus
asa dari rahmat Allah SWT.
{;uiri;1 i} sungguh jika Kami memberinya.
Huruf lam pada kata la'in di sini adalah lam
q a s a m. {ifrr y bL ^*'b memb erinya kelapan gan
setelah kesempitan. Maksud rahmat di sini
adalah lapangnya hidup dan sehat. Sedangkan
1,4,!ry adalah sempitnya hidup, sakit, dan lain
sebagainya. u{s,a; h'at}ku.inMi aakdsauladhnyhaa,kiknuiksaurednaah
amal dan