The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-26 06:34:31

Tafsir Al-Munîr Jilid 13

Tafsir Al-Munîr Jilid 13

'IAFSIRAL-MUNIRIILID 13 1--------\ Surahasy€yuuraa

yang bisa kamu nikmati di dunia, lalu hilang. mereka akan melampaui batas dan melakukan
11r,:ir; berarti sesuatu yang dimanfaatkan dan
dinikmati berupa peralatan dan yang lainnya. banyak kemaksiatan. Seandainya mereka
butuh, Dia akan menurunkan rezeki kepada
flt y ui| yang ada di sisi Allah SWT berupa
mereka. Sebab, Dia-lah Yang menguasai ber-
pahala akhirat. (elt "#Y itu lebih baik dan bagai perkara mereka dengan kebaikan-Nya
dan Yang berhak terhadap pujian atas segala
lebih kekal, karena kemanfaatannya yang
murni dan langgeng. (irrt;.F memasrahkan nikmat-Nya.
Kemudian, Allah SWT memaparkan bukti-
segala urusan mereka setelah melakukan ber-
bagai usaha secara optimal. bukti ketuhanan-Nya berupa penciptaan langit,
bumi, dan segala yang ada di langit dan bumi,
Sebab Turunnya Ayat
lalu Dia akan mengumpulkan mereka untuk
Ayat 27 menjalani hisab kelak di akhirat. Allah SWT
juga menjelaskan bahwa berbagai musibah
Al-Hakim meriwayatkan dari Ali bin Abi
Thalib r.a., ia berkata, 'Ayat o,tlJ i;St'it:t L5.'*y dan keadaan yang tidak menyenangkan

4;- ,,it r(i turun terkait a"ngrn ashhaabush seperti sakit, paceklik, tenggelam, sambaran
peti4 kemiskinan, dan lain sebagainya, semua
shuffah, mereka mengharapkan dunia dan ke- itu adalah hukuman atas berbagai dosa bagi
kayaan seraya beruja4, Andai saja kami me- yang melakukannya. Atau, sebagai bentuk
milikinya."' Riwayat ini dimasukkan ke dalam ujian dalam taklif, bukan sebagai hukuman
kategori shahih oleh al-Hakim. sebagaimana para nabi dan wali Allah SWT

Khabbab bin Aratt berkata, 'Ayat ini turun yang mengalaminya.
terkait dengan kami-ahlu sh shuffah-ketika
kami melihat harta kekayaan Bani Quraizhah, Selain itu, Allah SWT juga memaparkan
Bani Nadhir; dan Bani Qainuqal kami berharap bukti lain atas ketuhanan-Nya, yaitu mem-
memiliki harta seperti itu." perjalankan kapal-kapal besar di permukaan
laut serta pengaruh angin, apakah menjalan-
Ayat36
kannya atau menenggelamkannya.
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib
Kesimpulannya, setelah Allah SWT me-
r.a., ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. me- nuturkan berbagai bukti petunjuk keesaan-
nyedekahkan seluruh hartanya, ada beberapa Nya, setelah itu, Dia menyebutkan alam raya
orang yang mencela tindakannya, lalu turunlah terbesar yaitu langit dan bumi, lalu alam yang
ayat ini. Dalam sebuah hadits disebutkan, ia lebih kecil yaitu hewan, kemudian disertai
menginfakkan hartanya sebanyak delapan dengan penyebutan tempat kembali dan
puluh ribu. penyebutan kapal-kapal yang berlayar di
lautan. Sebab, semua itu mengandung bukti-
Persesualan Ayat bukti agung atas kuasa-Nya.
Setelah Allah SWT berfirman bahwa Dia
Tafslr dan Penlelasan
memperkenankan doa orang-orang Mukmin
dalam ayat sebelumnya, di ayat ini, Allah SWT ;'i1 ,tt 11 )*, J;" 31 f'.,$r ,tA ::V. i;St 'i:t a.t
berfirman bahwa Dia tidak memberi mereka
rezeki kecuali dengan kadar tertentu dan 4419 3;t! IikaAllah SWTmelapangkan rezeki
hikmah yang sesuai dengan kemaslahatan hamba-hamba-Nya dan memberi mereka

mereka. Karena jika tidak demikian, justru rezeki dalam kadar yang melebihi kebutuhan,

hal itu justru akan mendorong mereka

ThFSTRAL-MUNrR rrrrD 13

melakukan perbuatan zalim dan melampaui manfaat serta paling banyak faedah dan
batas, bermaksiat di muka bumi, mengingkari manfaatnya. Allah SWT meratakan rahmat-
nikmat, takabur, dan mengingikan sesuatu Nya hingga melingkupi semua yang wujud
yang tidak selayaknya mereka pinta seperti
Qarun dan Fir'aun. Akan tetapi, Allah SWT dan melimpahkan air hujan kepada penduduk
menurunkan rezeki kepada para hamba-Nya
dengan kadar tertentu menurut kehendak suatu daerah. Allah-lah Yang menguasai
dan sesuai dengan hikmah-Nya yang agung.
Allah SWT memilihkan mereka sesuatu yang berbagai perkara dengan berbuat baik kepada
mengandung kebaikan bagi mereka, maka
Dia menjadikan kaya dan miskin bagi orang- mereka, mendatangkan kemanfaatan, dan
orang yang berhak atasnya. Allah SWT Maha
Mengetahui keadaan mereka dan apa yang menjauhkan keburukan dari diri mereka.
layak bagi mereka, apakah diperluas rezekinya
atau dipersempit, sebagaimana hadits qudsi Allah-lah ZatYangberhak terhadap puj ian dari

dari Anas r.a., mereka atas segala nikmat-nikmat-Nya.
Di antara ayat serupa dengan penurunan
iy'^*t*;i u ts:V b'oL
A*-'i o ts:V b'oy,&-: * i,ii\ huian setelah manusia merasa putus asa

e.: *b i.,ii\ #t ::i ,pt iL adalah,

-snung;uhnyo ai antara hamba-hamba- "Padahal walaupun sebelum huian diturun-
kan kepada mereka, mereka benar-benar telah
Ku ada orang yang tidak baik baginya kecuali berputus asa." (ar-Ruum: 49)

berada dalam kondisi kaya, dan seandainya Aku Qatadah berkata, "Dituturkan kepada
kami, ada seseorang yang berkata kepada
menjadikannya miskin, maka itu akan merusak
agamanya. Dan sesungguhnya di antara hamba- Umar bin Khaththab r.a., 'Wahai Amirul
hamba-Ku ada orang yang tidak baik baginya
kecuali berada dalam kondisi miskin, dan Mukminin, hujan tidak turun dan orang-orang
seandainya Aku menjadikannya kaya, maka itu
telah putus asa.'Umar menjawab,'Kalian pasti
akan m er u s ak agamany a."
akan diberi hujan.' Kemudian Umar membaca
Qatadah berkata, 'Ada ungkapan bijak
surah asy-syuura a ayat2},y. ,z 4t J;:- qit rtb
berbunyi,'Sebaik-baik kehidupan adalah yang yai s:'
4+'!j' '; ;;, l;"
tidak menjadikanmu lalai dan melampaui Kemudian, Allah SWT memaparkan bukti-

batas."' *bukti ketuhanan-Nya, vi r"3\t3,>tjtr,tJt Ubg.Ut
Kemudian, Allah SWT menuturkan bahwa
(its,yvg q di antara bukti-bukti keagungan,
seandainya manusia butuh kepada kebaikan,
maka Dia akan memberinya, mereka suplai kekuatan, dan kekuasaan-Nya adalah pen-

kebaikan itu,',k-: ttb 6 y q 4t l;:- qit rt| ciptaan langit dan bumi dalam bentuk yang
4*"., ij, ';t ';,", Allah-lah Yang menurunkan
luar biasa serta penciptaan makhluk melata
hujan setelah manusia merasa putus asa
pada saat mereka sangat membutuhkan dan bergerak yang Dia tebar di langit dan
bumi. Ini mencakup malaikat, manusia, jin,
hujan. Huian adalah rezeki yang paling ber-
dan seluruh makhluk hidup lainnya dengan

berbagai keragaman bentuh warna, dan
spesifikasi. Barangkali di planet-planet lain
terdapat makhluk hidup, maka ayat ini me-

nunjukkan keberadaan mereka.

Ada yang mengatakan, maksudnya adalah

makhluk melata yang Dia tebarkan di bumi

bukan di langit. Sebab, maksud kata, (u#|

adalah pl*lf',21[di salah satunya), seperti yang

terdapat dalam ayat lainnya,

TAFSIRAT-MUNIR IILID 13

"Die menciptakan langit tanpa tiang semua itu disebabkan berbagai keburukan

sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia me- dan maksiat yang kalian lakukan. Berbagai
letakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi musibah tersebut adalah sebagai hukuman
dan kafarat atas dosa-dosa. Namun, Allah SWT
agar ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; mengampuni banyak kemaksiatan para hamba
dan memperkembangbiakan segala macam sehingga mereka tidak dihukum karenanya.
jenis makhluk bergerak yang bernyawa di Terkadang musibah datang bukan karena
suatu dosa, tetapi untuk menambah pahala
bumi." (Luqmaan: 10) dan menaikkan derajat.

$"rf ,s. ttt 6 t; '/ty dan ketika Dia Di antara ayat yang serupa dengan bagian
permulaan ayat ini adalah,
berkehendak untuk mengumpulkan seluruh
"Karena kezaliman orang-orang Yahudi,
makhluk yang ada di langit dan bumi di Kami haramkan bagi mereka makanan yang
baik-baik yang (dahulu) pernah dihalalkan."
satu tempat serta menggiring mereka pada (an-Nisaa': 160)

hari Kiamat, Dia benar-benar kuasa untuk "Barangsiapa mengerjakan kejahatan,
melakukannya. Kemudian Dia menjalankan
proses pengadilan di antara mereka dengan niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan
itu," (an-Nisaa': 123)
hukum-Nya yang adil dan benar.
Maksud ayat ini, Allah SWT menciptakan Sedangkan di antara ayat yang memiliki
substansi serupa dengan bagian akhir ayat ini
makhluk hidup secara bertebaran bukan
karena suatu kelemahan, tetapi karena adalah,
kemaslahatan. Oleh karena itu, Allah SWT
"Dan sekiranya Allah menghukum manusia
berfirman, 4).t ,6.ttt 6 & ;y* yakni me-
disebabkan apa yang telah mereka perbuat,
ngumpulkan dan menggiring mereka untuk niscaya Dia tidak akan menyisakan satu pun
makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini."
dilakukan perhitungan amal. Di sini, yang (Faathir:45)

digunakan adalah kata, {,1i ;,} dengan Dalam sebuah hadits shahih yang diri-

menggunakan bentuk dhamir jamak berakal, wayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan al-

bukan menggunakan kata, (V ,rq.Sebab, Muwaththa dari Abu Sa'id al-Khudri r.a. dan

maksud pengumpulan ini adalah untuk di- Abu Hurairah r.a. disebutkan,

lakukan hisab, seakan-akan Allah SWT ber- d .1 oir, 1. l,azt.oi)tl, at afi" V
firman, "Dan Dia Mahakuasa mengumpulkan
makhluk-makhluk berakal ketika Dia meng- ; t), t).J

hendakinya." b ^b w, lur giy g" ii,e ni 7*i ii
Wa.f{rtr & ,tUrL*
Kemudian, Allah SWT menuturkan aki-
"Demi Zat Yang jiwaku berada dalam
bat dari dosa-dosa yang dilakuUan, ;:.*i vry
;;.r4\i-,.s " ''rl S.;i 4t c: # J apa yans me- genggaman-Nya, tidak ada suatu penderitaan,
penyakit, kegundahan, dan kesedihan yang me-
nimpa kalian wahai manusia berupa ber- nimpa seorang Mukmin melainkan Allah SWT
bagai musibah yang tidak disukai seperti rasa
sakit, terserang penyakit, paceklik, banjix, menghapus sebagian dari kesalahan-kesalahannya
sambaran petir; gempa, dan lain sebagainya,

14 Sebagaimana yang sudah pernah kami ielaskan di atas,
fkata, idzaa bisa masuk pada il mudhari' sebagaimana
juga bisa masuk pada fi'il madhi, seperti firman Allah

SWT dalam surah al-Lail ayat 1, (sb- r!1 ..1;ir1) termasuk di

antaranya adalah seperti dalam ayat ini.

TAFSIRAL-MUNIR IILID 13

dengan apa yang menimpanya. Bahkan, sebuah "sesuatu yangtelah diampuni oleh Allah SWT

duri yang menancaP di tubuhnya." (HR Imam Dia terlalu terhormat dan mulia untuk mengungkit-

Ahmad, Bukhari, dan Muslim) ny a kemb ali di akhirat. Suatu kesalahan y ang telah

Imam Ahmad meriwayatkan dari Aisyah dijatuhkan hukumannya di dunia, Allah SWT
r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
terlalu mulia untuk menimpakan siksa kembali
fr,vlE< v 'i {i ,.t:l:t t2i,\ oS t;1. atas kesalahan itu di akhirat." (HR al-Wahidi)

& wj!"; )+r, Jw fir evqr 4i'{t'f,., ie Yt 9r3 & sj ;.,$t q r-# ii'tb

"Ketika dosa-dosa seorang hamba telah me- kalian wahai para pendosa yang kafir; sekali-

numpuk banyak, sementara ia tidak memiliki kali tidak akan pernah bisa lari menghindar
dari Allah SWT di mana pun kamu berada di
suatu amal yang bisa menghapusnya, Allah SWT muka bumi. Akan tetapi, berbagai musibah
akan menimpakan cobaan kepadanya berupa
kesedihan untuk menghapus dosa-dosanya." (HR yang telah tetapkan atas mereka, pasti akan
ImamAhmad) jatuh menimpa mereka. Kalian tidak memiliki
seorang pelindung pun yang mengurus ber-
Ketika ayat ini turun, Rasulullah saw.
bagai perkara kalian dan menghindarkan
bersabda,
kalian dari ketetapan Allah SWT dan tidak pula
#i5 ,l* j"+ iyv g*, b* eir
seorang penolong pun yang bisa menyelamat-
&ui,;iiters * i5,a; E.I kan kalian dari siksa Allah SWT selain Allah

5r*ir SWT.

"Demi Zat yang jiwa Muhammad berada Kemudian, Allah SWT memaparkan ayat-
ayat lain yang menjadi bukti petunjuk kuasa
dalam genggaman-Nya, tidak ada goresan kayu,
urat yang terpelintir, dan terpelesetnya kaki kecuali dan keagungan-Nya, (1#{rr .4t 4 .,r+t i;b!.("1
itu dikarenakan suatu dosa, dan yang diampuni
oleh Allah SWT adalah lebih banyak." dan di antara ayat-ayat Allah SWT yang me-
nunjukkan kekuasaan-Nya adalah memper-
Dalam sebuah hadits lain disebutkan, jalankan kapal-kapal yang berlayar di lautan

ykiL Uii ii,;i iy +,4' J* v bagaikan gunung-gunung.

"Hukuman tidak menimpa kecuali karena 4* e q;:iw &' ,# k ol} jika Allah

dosa dan hukuman tidak terangkat kecuali dengan SWT menginginkan untuk menghentikan
tobat."
kapal-kapal yang sedang berlayar; Dia akan
Al-Wahidi dalam al-Basiith meriwayatkan,
menjadikan angin diam tidak bergerak,
*e9L3;i'01 ,y rFfi A & ,kt G; v sehingga kapal-kapal itu menjadi terhenti
-'tiiu'01 ti:s,Wtr a, qc q ,;r;it
tidak bergerak di atas lautan.
i;it a-*b Qtl;,Jlt'ri:i
4,,$ t% F :Su ql q i,lb sesungguhnYa

pada semua yang disebutkan itu benar-benar

terdapat bukti petunjuk yang agung atas kuasa
Allah SWT bagi orang yang banyak bersabar
dalam menghadapi berbagai kesulitan dan
bencana dalam menjalankan ketaatan kepada-
Nya, serta banyak bersyukur atas berbagai
nikmat yang ada. Ini adalah kalimat sisipan.

4i * 'r,:;t*u.o**;iY aan jika Allah SWT

berkehendak, Dia akan membinasakan kapal-

TAFSTRAL-MUNrR lrrrD 13

kapal itu dengan cara menenggelamkannya sisi Allah SWT jauh lebih baik dan kekal bagi
orang-orang yang percaya kepada Allah SWT
oleh sebab dosa-dosa yang mereka perbuat.
dan Rasul-Nya, dan hanya kepada Allah,
Allah SWT memaafkan banyak dari dosa
mereka, atau memaafkan banyak di antara mereka bersandar dan memasrahkan setiap
urusan mereka.
mereka, sehingga Allah SWT menyelamatkan
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
mereka dari tenggelam. Seandainya Allah SWT
Ayat-ayat di atas menunjukkan hal-hal
menghukum mereka atas semua dosa mereka,
Dia akan membinasakan setiap orang yang seperti berikut.

berlayar di lautan. L. Pemberian rezeki adalah tunduk kepada

mem$b.atl'as,;m,tersek"a.t1dca.. noisyup,a.iyta?k:re"Ytikuantiutuk hikmah dan kehendak Allah SWT. Dia

orang-orang yang membantah, mendustakan, memberi sesuai dengan kadar berdasar-
kan kemaslahatan. Sebab, seandainya Allah
dan tidak memercayai ayat-ayat Allah SWT SWT melapangkan rezeki kepada hamba-
tahu bahwa tidak ada tempat untuk berlari
dan berlindung menyelamatkan diri dari siksa hamba-Nya begitu saja, mereka akan
Allah SWT. Sebab, mereka berada di bawah terjatuh ke dalam berbagai kemaksiatan

kekuasaan-Nya. dan akan saling menganiaya antara

Setelah memaparkan bukti-bukti petunj uk satu dengan yang lainnya. fuga, karena
tauhid, selanjutnya Allah SWT memberikan
peringatan agar tidak terpedaya oleh dunia, kekayaan dapat memunculkan sikap

(*.1rr ;+r td :? ; Ai r!) setiap kekayaan melampaui batas. Cukuplah Qarun dan
Fir'aun sebagai pelajaran sebagaimana
dan kelapangan dalam rezeki, kedudukan, firman-Nya,

dan kekuasaan yang diberikan kepada kalian "Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia
itu benar-benar melampaui batas, apabila
adalah kesenangan yang sedikit di dunia yang melihat dirinya serba cukup." (al-'Alaq:
bisa dinikmati dalam waktu pendek,lalu sirna 6-7)
dan pergi. Sebab, dunia adalah fana dan pasti
Rasulullah saw. bersabda,
akan sirna dan hilang.
w;stqlsri\ 61 ;,3e1v 3;i
Yang perlu diperhatikan, hal yang menjadi
penghalang dari kesadaran menerima bukti- "Sesuatu yang paling aku khawatirkan
bukti petunjuk tauhid adalah hasrat terhadap
atas umatku adalah kegemerlapan dan
dunia dan berbagai ambisinya oleh sebab
nafsu terhadap kekuasaan dan kedudukan. banyaknya dunia."
Oleh karena itu, Allah SWT memperingatkan
agar tidak terpedaya oleh dunia, namun me- 2. Ulama Malikiyyah berkata, "Segala per-

nyenangi akhirat, &tttt ,-y 6t f i:r t1c$ buatan Allah tidak lepas dari berbagai
kemaslahatan, meskipun memerhatikan
4ly;. i}t yan1 ada di sisi Allah SWT berupa kemaslahatan tidaklah wajib atas Allah

pahala ketaatan dan balasan surga adalah jauh SWT. Oleh karena itu, terkadang ada
lebih baik daripada kesenangan dunia. Sebab,
seorang hamba yang Allah SWT tahu
ia lebih Ianggeng dan lebih kekal karena tidak jika seandainya Dia melapangkan rezeki
akan pernah terputus. Adapun kesenangan
untuknya, hal itu akan menggiringnya
dunia, ia akan terputus dengan cepat. Oleh
kepada kerusakan, lalu Allah SWT pun
karena itu, janganlah kalian memprioritaskan
kefanaan atas kekekalan. Apa yang ada di

menyingkirkan dunia dari dirinya demi selain malaikat, sebagaimana yang di-
kemaslahatannya. Sempitnya rezeki bu- tunjukkan oleh petunjuk-petunjuk astro-
kanlah kehinaan dan luasnya bukanlah nomi-dan barangkali hasil observasi dan
penemuan pesawat-pesawat luar angkasa
sebuah keutamaan. Selain itu, Allah SWT modern-yang menunjukkan adanya ke-
hidupan di planet Mars. Namun ini bukan-
tetap memberikan keluasan rezeki kepada lah pengertian yang bersifat pasti, karena
ada bentuk atau versi penafsiran lain
beberapa kaum padahal Dia tahu bahwa
untuk ayat ini sebagaimana yang telah
mereka akan menggunakannya dalam ke-
disebutkan di atas.
rusakan, dan seandainya Dia melakukan
5. Musibah biasanya disebabkan oleh dosa
hal sebaliknya kepada mereka, mereka
dan kemaksiatan, sehingga musibah itu
akan lebih dekat kepada kebaikan. Secara berarti hukuman atas berbagai perbuatan
buruk. Namun terkadang, musibah juga
garis besa4, perkara tersebut terserah ke- ada yang untuk ujian sebagaimana yang
disabdakan oleh Rasulullah saw. dalam
pada kehendak-Nya, tidak mungkin ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
keharusan untuk menetapi jalur memer- imam Ahmad, Bukhari, at-Tirmidzi, dan
hatikan kemaslahatan pada setiap per- Ibnu Majah dari Sa'ad r.a.,

buatan dari berbagai perbuatan Allah lti,p$v Jt'S, ? ili,t$t a* u(st

SWT. "Orang yang paling berat cobaannya

3. Allah SWT menguasai perkara-perkara adalah para nabi, kemudian orangyangpaling
mulia dan begitu seterusnya sesuai dengan
para hamba-Nya dengan memberikan tingkat kemuliaannya." (HR Imam Ahmad,
kebaikan dan kenikmatan, Oleh karena Bukhari, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

itu, seandainya mereka butuh, Dia Tujuan dari cobaan itu adalah untuk
mengangkat derajat. Sebab, para nabi
akan memberi mereka sesuai dengan terlindung dari dosa dan kemaksiatan,
kadar kebutuhan. Dan, Allah SWT me- sehingga terjadinya musibah masuk
kategori ujian dalam pentaklifan, bukan
nurunkan hujan yang bisa menjadi hukuman sebagaimana musibah yang
menimpa para nabi dan para kekasih
sebab melimpahnya kebaikan, hasil, dan
buah. Allah SWT meratakan rahmat-Nya Allah.
melingkupi mereka semua dan Dia-lah
Maha Pengayom Yang menguasai perkara- Hukuman atas suatu dosa di dunia

perkara para hamba-Nya, Penolong para adalah sebagai kafarat di akhirat, ini bagi
kekasih-Nya yang Mukmin, dan Dia-lah
orang-orang Mukmin. Adapun orang kafir;
Zat Yang dipuji oleh setiap lisan. hukumannya ditangguhkan sampai hari

4. Di antara ayat-ayat yang meniadi bukti Kiamat.

petunjuk wujud, keesaan, dan kuasa Ali bin Abi Thalib r.a. berkata me-
ngenai ayat 30 di atas, 'Ayat ini adalah
Allah SWT adalah penciptaan langit dan
bumi beserta semua makhluk yang ada ayat Al-Qur'an yang paling memberikan
pada keduanya yang tidak ada yang bisa

menghinggakannya kecuali Allah SWT

bahwa Dia kuasa mengumpulkan mereka

untuk menjalani hisab kelak pada hari

Kiamat.

Berdasarkan ayat, 4!; ,t "ri, L. "tY

ada sebagian ulama berpandangan bahwa

bukan tidak mungkin terdapat berbagai
makhluk di planet-planet dan alam atas

ThFSTRAT-MUNTR JrrrD

harapan. fika Allah SWT menghapus dosa kapal tidak berfungsi dan menjadikan
dan kesalahanku dengan musibah dan di
mesin penggeraknya mati dengan sesuatu
samping itu Dia memaafkan banyak dari yang paling remeh sekalipun, Begitu juga
dosa dan kesalahan, apakah masih ada sebaliknya, Allah SWT juga kuasa men-

yang tersisa setelah itu?" jadikan angin itu berembus kencang

6. Kuasa Allah SWT adalah absolut, kompre- hingga berubah menjadi topan sehingga
membinasakan kapal-kapal itu, yakni me-
hensif mencakup dan mendominasi nenggelamkan para penumpangnya oleh

segala sesuatu. Orang-orang kafir dan karena dosa-dosa mereka, dan Dia me-
maafkan banyak dari penumpang kapal
musyrik tidak akan pernah bisa melarikan
sehingga mereka tidak ikut tenggelam
diri menghindar dari kekuasaan-Nya. Di
akhirat mereka tidak akan menemukan bersama kapal yang ditumpangi. Ketika

seorang pengayom yang mengurusi dan itu, orang-orang kafir ketika mereka
sedang berada di tengah-tengah lautan
memerhatikan segala kemaslahatan me-
dan dihantam angin kencang dari segala
reka, dan tidak pula seorangpenolongyang arah dan penjuru atau ketika kapal-kapal

bisa menjauhkan dan menyelamatkan itu terhenti, maka ketika itu mereka sadar

mereka dari siksa dan pembalasan Allah bahwa tidak ada tempat untuk berlindung
SWT. Mereka di dunia dan akhirat berada kecuali kepada Allah SWT dan tidak ada

dalam genggaman kuasa llahi. yang bisa menyelamatkan mereka ketika
Allah SWT ingin membinasakan mereka,
7. Di antara ayat-ayatAllah SWT lainnyayang
lalu mereka pun memurnikan ibadah
menunjukkan kuasa-Nya dan sekaligus
nikmat-Nya kepada para hamba adalah, hanya untuk-Nya.

kapal-kapal yang berlayar di tengah Perkara kapal-kapal di atas mengan-
dung banyak petunjuk dan pelajaran
lautan dengan dorongan tenaga angin
yang berembus atau dengan dorongan bagi setiap orang yang senantiasa banyak

tenaga lainnya yang menggantikan tenaga bersabar dalam menghadapi musibah
dan senantiasa banyak bersyukur atas
angin berupa mesin yang diciptakan oleh
segala nikmat yang ada. Quthrub berkata,
manusia dengan ilham dari-Nya, ilmu yang
diajarkan-Nya kepada mereka sehingga "Sebaik-baik hamba adalah hamba
mereka mampu menemukan energi ter-
yang senantiasa banyak bersabar dan
sebut. Biasanya, material-material berat
bersyukur. Ketika diberi, ia bersyuku4,
dan padat tenggelam jika diletakkan di
ai4 tetapi Allah SWT memberikan ke- dan ketika diuji, ia bersabar." Aun Ibnu
kuatan kepada air untuk menahan kapal Abdillah berkata, "Berapa banyak orang
dan mencegahnya dari tenggelam, kemu- yang diberi nikmat tidak bersyukur; dan
dian Allah SWT menciptakan angin se- berapa banyak orang yang dicoba tidak
bagai sebab berjalannya kapal itu. fika
Allah SWT ingin kapal itu berhenti, Dia bersabar."

akan menjadikan angin itu diam tidak 8. Tidak pantas membangga-banggakan ber-

berembus. bagai kemegahan dunia. Sebab, segala

Allah SWT kuasa menjadikan angin yang ada di dunia berupa berbagai bentuk

diamtidakberembus, sehingga kapal-kapal kekayaan, istana, gedung, peralatan, dan

yang ada menjadi terhenti di atas lautan. lain sebagainya hanyalah kesenangan
Allah SWT kuasa menjadikan peralatan
yang bisa dinikmati beberapa waktu saja

yang akan berakhir. Apa yang ada di sisi yang membela diri setelah dizalimi, tidak ada

Allah SWT berupa pahala ketaatan adalah alas an untuk meny alahkan mereka. S esungguhny a

lebih baik dan kekal bagi orang-orang kesalahan hanya ada pada orang-orang yang
berbuat zalim kepada manusia dan melampaui
yang membenarkan dan beriman kepada batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran.
Allah SWT dan Rasul-Nya, bertawakal dan Mereka itu mendapat siksaan yang pedih. Tetapi
memasrahkan segala urusan kepada-Nya. barangsiapa bersabar dan memaaJkan, sungguh

SIFAT.SIFAT KAUM MUKMININ YANG yang demikian itu termasuk perbuatan yang
SEMPURNA YANG MENJAD! PENDUDUK
SURGA mulia." (asy-Syuura u 37 -43)

Surah asy-Syuuraa Ayat 3743 Qlrua'aat

iwv$3"t VVi) iS';;+i-s$v {\lfj V' ;,;th Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf

';)gJtv6vg)Y3W\1vW)';)3ji_ membaca (d)r;l5).

6 rJ u 0'-bie "€b$;W,,iL'nlv l'raab

W *a SY" W 5i;{. t &t iI,J:"\ 4;4 ,.!by Kata $.r.ibp dalam ayat ini

i4- *6'+r &',j;u'g*-v G "#'Gu berkedudukan sebagai jarr karena di-'athaf-
kan kepada kata, (;-;ir) yang terdapat pada
ryu ii\U 6Jfr + -b ;3, ;$Q afBr ayat sebelumnya, [tit; Gy A{t ;,,Y. I'raab yang
sama iuga berlaku untuk ayat, {$).1r:1;at ;.irr\
e-'tt45 6()\-i?r8-i$ 'e JiJrcl m '+;F
(t;ji; i-i^\ Dhamir atau kata ganti, (,il)
'fr'#3@A[ \ft?a$Vt;6et' di sini adakalanya berkedudukan sebagai

';;istrp;'q\i\,-,*, penguat terhadap Dhamir yang terdapat pada

"Dan juga (bagi) orang-orang yang menjauhi fi'il, {\+y sedangkan fi'il, (d;n"b menjadi
do sa- do sa b esar dan p erbuatan-p erbuatan keji, dan
apabila mereka marah segera memberi maaf, dan jawab dari kata, lril;. Atau, adakalanya bisa
(bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi)
seruan Tuhan dan melaksanakan shalat, sedang berkedudukan sebagai mubtada', sedangkan
urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah
antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian khabar-nya adalah fi'il, (o';i;;"Y sehingga kira-
dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka, kira asalnya adalah, (t:;4- #) lalu l,uy jawabnya

dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka dibuang. l'raab yang sama juga berlaku untuk
ayat,(b;r'A-!y.
diperlakukan dengan zalim, mereka membela diri.
Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan 4,*t'* l;Y rata (lrh adalah isim mau-
yang setimpal, tetapi barangsiapa memaafkan dan
berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) shuul yang berkedudukan sebagai mubtada',
maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak sedangkan kata, (oi',:1! dalam penggunaannya
menyukai orang-orang zalim. Tetapi orang-orang adalah sebagai mubtada' kedua, sedangkan
'aa'id-nya dihilangkan karena sudah bisa di-

ptketahui, kira-kira asalnya adalah, 1L u\ i;5

[sesungguhnya kesabaran darinya itu), se-

dangkan kalimat, {ii'tr ir ljy aaatatr sebagai

khabar untuk mubtada' kedua, Susunan

kalimat yang terdiri dari mubtada'kedua dan
khabar-nya berkedudukan marfu' sebagai

khabar untuk mubtada' yang pertama.

TATSIRAL-MUNIRJILID 13 .-r surahaly€yuuraa

Balaathah musyawarahkan, di antara mereka saling ber-

(CrA(, iit i*Y terdapat peng-'athaf-an musyawarah dan mereka tidak memutuskan

kata yang maknanya sudah tercakup dalam berdasarkan pendapat pribadi. Sebab, mereka

kata yang di-'athaf-kan, yaitu meng-'athaf- sangat berhati-hati dalam memandang segala

kan kata, etrtil\ [perbuatan keji) kepada kata, urusan, kesadaran mereka untuk mematang-
<iit;G> (dosa-dosa besar), karena dosa besar
kan rencana, dan mencapai keinginan mereka.
mencakup perbuatan keji. Kalimat seperti ini
Syura atau musyawarah adalah saling ber-
disebut,'athful bo'dh'alal kulli.
tukar pikiran untuk mengetahui pendapat
flAlf- U ,# ;t;.ty Di dalam kalimat ini
yang bena.. {;i6; &1} sebagian yang Kami
terdapat al-Musyaakaloh. Balasan kejelekan berikan kepada mereka. (ird} mereka meng-

disebut kejelekan karena adanya keserupaan infakkannya karena menaati Allah SWT.

bentuk di antara keduanya. (,#'F kezaliman. 4:,;ry.,i1! mereka mem-

Mufradaat Lughawlyyah balas orang yang menganiaya mereka. Di sini,

43f- 3ity Kalimat ini dan setelahnya mereka disifati dengan keberanian setelah

di-'athaf-kan kepada kalimat, 4t-r; u-:it\ yang mereka disifati dengan berbagai keutamaan

terdapat pada ayat sebelumnya (ayat36). {;.s yang paling mulia [yaitu memaafkan). Sebab,
fjr) dosa-dosa besa4 yaitu perbuatan dosa bermurah hati terhadap yang lemah adalah

yang berimplikasi mendapat ancaman keras terpuji, sedangkan bermurah hati terhadap

seperti kesaksian palsu, durhaka kepada orang pelaku zalim adalah tercela supaya orang

tua, atau setiap perbuatan dosa yang diancam tidak terdorong untuk melakukan kezaliman.

dengan hukuman hadd seperti pembunuhan 4Y ,t^b <fi> adalah perbuatan yang pelaku-

secara sengaja, 1;i; (menuduh orang lain ber- nya terancam hal yang tidak baik, yaitu pe-

buat zina tanpa saksi), pencurian, perzinaan, rbuatan buruk. (611 4ry Di sini, balasan atas

dan lain sebagainya. (.l-1t4itb dan perbuatan- perbuatan <&.1 disebut dengan 1.+,1 juga ka-
perbuatan keji dan buruk seperti zina, pem-
rena adanya keserupaan bentuk di antara
bunuhan, dan lain sebagainya. Kata ini merupa-
kan bentuk jamak dari kata, $:$>.peng:othaf- keduanya. Kesepadanan antara kejahatan

an kata ini kepada kata sebelumnya, <iit iq> dengan hukuman tampak jelas terlihat
merupakan bentuk peng-'athaf-an sebagian
pada kasus kejahatan jiraahah (perlukaan
kepada keseluruhan ('athful ba'dh 'alal kull).
fisik). Sebab, pelaku dihukum sama seperti
Sebab, (,i-Q\ (perbuatan-perbuatan keji)
merupakan bagian dari lfjr 7r;r; (dosa-dosa yang ia lakukan terhadap korban. (t;" ;tF
besar). 4r;i.i| mereka memaafkan.
namun barangsiapa memaafkan orang yang
{$1$.c;t;iir;p Aan orang-orang yang me-
berbuat zalim terhadap dirinya. (sL!) aan
matuhi seruan Allah berupa tauhid, ibadah,
memperbaiki hubungan antara dirinya dengan
menunaikan kewajiban, dan meninggalkan
larangan. {i'l.2:r $&ty mereka senantiasa me- pelaku. 4!t * ;;() pahalanya ditanggung

negakkan shalat. 4# ,irF !)f5l Kata, <.;4,> oleh Allah SWT secara pasti. Ini adalah janji

adalah bentuk mashdar seperti kata, 1(iiry yang menunjukkan agungnya sesuatu yang
yang bermakna, <,it6t) (bermusyawarah).
Maksudnya, permasalahan mereka selalu di- dijanjikan. (*t6, *1 i ilb Allah SWT tidak

menyukai pemulai kezaliman karena Dia akan

menghukum mereka.

(t:rl.,' * 'F 4b korban yang dizalimi

membalas pelakunya dengan tindakan se-

rupa. {;* } *jaw"ab4anji\attaiduakkeacdaamtuanntudtaann

pertanggung

-tAFSrR AL-MUNTR JrLrD 1 3

otihukuman atas dirinya . {;$t uir S; Srlt Gyy agar lebih berorientasi dan senang kepada
akhirat. Sebab, akhirat lebih baik dan lebih
tapi tuntutan pertanggungjawaban itu adalah
kekal. Di ayat ini, Allah SWT menielaskan
atas orang yang memulai terlebih dahulu
bahwa orang-orang yang baik atau kebaikan
perbuatan jahat. 4U ,lt; j {iy bagi mereka akhirat atau kebaikan adalah orang-orang
yang memiliki sifat-sifat tertentu. Pertama,
siksa yang sangat menyakitkan atas kezaliman Allah SWT menyebutkan dua kriteria, beriman
kepada Allah SWT dan bertawakal kepada-
mereka. 4.'; ;;.tb orang yang bersabar
Nya. Kemudian, Allah SWT menuturkan
terhadap perbuatan zalim seseorang terhadap
sifat-sifat orang Mukmin lainnya, menjauhi
dirinya, lalu ia tidak membalasnya. 4rth dan segala dosa besar dan berbagai perbuatan
keji, menaati Allah SWT dan meninggalkan
memberikan maaf. {q, iD sikap sabar dan larangan-larangan-Nya, menegakkan shalat,

memaafkan itu. {rr:iir i; e$sungguh termasuk menunaikan zakat, bermusyawarah menyang-

perkara yang dikehendaki secara syara', atau kut urusan-urusan khusus maupun umum,

sesuatu yang disyukuri (diberi pahala) dan tegas, berani, dan ksatria dalam mengambil
kembali hak-hak yang dirampas.
dianjurkan.
Tafsh dan Penfelasan
Sebab Turunnya Ayat
Allah SWT menyifati penduduk surga
Ayat37
dengan beriman kepada Allah SWT dan ber-
Ada yang mengatakan, ayat ini turun tawakal kepada-Nya serta beberapa kriteria
lainnya sebagai berikut.
terkait dengan Umar bin Khaththab r.a. ketika
1. Menjauhi dosa-dosa besax, ';.q 6*4 ,.iby
ia dicaci di Mekah. Ada pula yang mengatakan, ;jr(\e-;*.rtlVr \_: Mereka adalah orang-orang

ayat ini turun terkait dengan diri Abu Bakar yang meniauhkan diri dari terjatuh ke
ash-Shiddiq r.a. ketika banyak orang yang
dalam dosa-dosa besaryang diancam oleh
mencela dirinya karena ia menginfakkan
Allah SWT dengan keras seperti syirik,
hartanya, dan ketika dicaci maki, ia tetap
membunuh dengan sengaja, mendurhakai
berlapang dada. orang tua, dan berbagai perbuatan keji;

Ayat38 yaitu perbuatan atau perkataan yang

Ayat ini turun terkait dengan kaum Anshar. dinilai buruk oleh syari'at, akal, dan tabiat
Ketika Rasulullah saw. menyeru mereka ke- yang normal, seperti ghibah, dusta, zina,
pada iman, mereka memenuhi seruan itu dan
mereka menegakkan shalat. mencuri, dan membuat kerusakan di

Ayat4743 muka bumi.

Al-Kalbi dan al-Farra' menuturkan bahwa 2. Memberikan maaf meskipun mampu
untuk membalas, 4i'i4- i t# u 65|
ayat-ayat ini juga turun terkait dengan diri
mereka memaafkan perbuatan buruk
Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.. Yakni, ketika se-
bagian orangAnshar mencaci dirinya, ia mem- yang membuat mereka marah, menahan
balasnya, kemudian ia diam.
amarah, dan bermurah hati terhadap
Pereesualan Ayat
orang yang menzalimi mereka karena
Setelah menjelaskan bukti-bukti tauhid karakter mereka yang pemaaf dan lapang

dan kuasa llahi serta seruan untuk tidak dada bukan pendendam. Ini termasuk

terpedaya oleh dunia, Allah SWT mendorong

ThFsrRAr-MuNrR IrrrD 13

akhlak yang baik, yaitu menaruh belas untuk kemaslahatan negara, pengumuman
perang, pengangkatan para pejabat negara
kasihan terhadap orang yang menzalimi seperti wali, gubernur, hakim, dan yang
mereka dan memaafkan orang yang ber- lainnya.

laku kasar terhadap mereka. Hal tersebut Rasulullah saw. adalah orang yang
paling banyak bermusyawarah dengan
mereka lakukan untuk mencari pahala dan para sahabat beliau. |ejak langkah ini juga
ampunan dari Allah SWT. Dalam sebuah dicontoh oleh para sahabat menyangkut
urusan-urusan besar dan krusial seperti
hadits shahih disebutkan, pengangkatan khalifah, kebijakan meme-
rangi kaum murtad, dan menggali hukum-
&.*i **v{ut iut i;":'&tv
hukum syari'at menyangkut berbagai
{st buy 04* 'oi iy,k
permasalahan dan kejadian yang belum
"Rasulullah saw. tidak pernah sekalipun
pernah ada sebelumnya. Umar bin
melakukan balas dendam untuk diri beliau
sendiri, kecuali jika yang terjadi adalnh Khaththab r.a. bermusyawarah dengan
Hurmuzan ketika ia datang menemuinya
pelanggaran terhadap hukum Allah SWT." sebagai seorang Muslim.ls Ketika Umar
kritis akibat ditikam, ia menginstruksikan
3. Tunduk dan taat secara total kepada Allah pengganti dirinya adalah salah satu
dari enam orang yang ditunjuk melalui
SWI, (;4 t;.Qt ,.irty dan orang-orang
musyawarah; Utsman bin Affan, Ali
yang mematuhi seruan Allah SWT kepada
bin Abi Thalib, Thalhah, Zubain Sa'ad,
mereka berupa mengesakan-Nya dan me-
dan Abdurrahman bin Auf. Mereka pun
lepaskan diri dari syirik serta menaati sepakat untuk menunjuk Utsman sebagai

perintah dan larangan Allah SWT yang khalifah ketiga.

disampaikan oleh para rasul. fika ayat di sini menegaskan bahwa

4. Menegakkan shalat, {il;r r;6i} mereka bermusyawarah adalah sifat bawaan

menegakkan shalat fardhu secara sem- kaum Mukminin, dalam ayat lainnya Allah
purna dengan menyempurnakan segala SWT memerintahkan musyawarah,
rukun dan syarat shalat, khusyu, dan me-
nunaikannya pada waktu-waktu yang "Dan bermusyawarahlah dengan me-

telah ditetapkan. Di sini, shalat secara rekq dalam urusan itu." (Aali 'Imraan:

khusus disebutkan bersamaan dengan 1se)
sumber amal-amal keutamaan karena
shalat adalah ibadah teragung kepada Hasan al-Bashri berkata, "Kaum yang
Allah SWT. Shalat adalah tangga menuju suka bermusyawarah akan ditunjukkan
Allah SWT atau hubungan antara seorang kepada urusan mereka yang paling tepat."
Ibnu Arabi berkata,l6 "Musyawarah adalah
hamba dengan Allah. alat perekat jamaah, alat untuk menggali

5. Menerapkan sistem musyawarah, irritb dan mengeksplorasi akal serta jalan

4# ci mereka saling bermusyawarah menuju kepada ketepatan. Suatu kaum

menyangkut berbagai urusan khusus 15 Ahkaamul Qur'an,karya Ibnul Arabi, juz 4, hlm. 1556.
76 Ahkaamul Qur'an,karya Ibnul Arabi, juz 4, hlm. 1656.
maupun umum. Dalam menangani setiap

urusan publik, mereka tidak memutus-
kannya berdasarkan pendapat pribadi,
seperti memutuskan kepemimpinan pe-
merintahan fatau khilafah), mengatur

negara, membuat rencana dan kebijakan

-tAFsrRAL-MUNrR JITID 13

tidak bermusyawarah kecuali mereka dan keutamaan karena merendahkan
diri kepada orang yang berbuat aniaya
akan ditunjukkan kepada ketepatan. Ada
adalah sikap yang bertentangan dengan
orang bijak yang berkata, kemuliaan orang-orang Mukmin. Sikap

# p6g1, # ;:r-it stlr g. tiy Iemah menyebabkan musuh semakin
berani melancarkan berbagai bentuk
ov yt ii
gangguan yang lain. Orang-orang Mukmin
Apabila pendapat telah sampai pada
musyawarah, maka ambillah pendapat yang adalah orang-orang mulia, terhormat,
cerdas atau hasil musyawarah yang kuat, memiliki harga diri, memelihara hak, ke-

hati -hati, dan b ij al<s an a. muliaan dan kehormatan. Mereka bukan-

JrJj #1b\t:* "d:fAi?te#qsiri lah orang-orang yang lemah dan hina,
tetapi mereka adalah orang-orang yang
Janganlah kamu menjadikan musya-
mampu melakukan perlawanan terhadap
warah sebagai suatu kekurangan bagi dirimu, orang yang berbuat zalim kepada mereka.
Lalu, ketika mereka mampu untuk me-
karena bulu-bulu kecil dan halus merupakan lakukan pembalasan, mereka memaafkan-

kekuatan untuk bulu-bulu yang sudah besar nya.

dan keras. Tidak ada kontradiksi antara ayat ini

6. Berinfah (Se; #f;, g| mereka meng- den gan ayat s eb elum n y a, {oyfi \+;1-i' s s5y.

infakkan sebagian rezeki yang Kami anu- Karena, setiap ayat memiliki tempat dan
konteks masing-masing. Ayat sebelum dan
gerahkan kepada mereka di jalan Allah sesudahnya memiliki konteks tersendiri.
Hal itu karena pemberian maaf ada dua.17
SWT dan ketaatan kepada-Nya berupa
a. Pemberian maaf yang dapat meredam
harta dan berbagai kebaikan. Sebab, infak
fitnah, menenangkan gejolak jiwa, dan
dari orang-orang kaya adalah kekuatan bisa menyadarkan pelaku kejahatan
bagi umat, "obat" untuk menyembuhkan sehingga ia mau meninggalkan peri-
kelemahan umat, serta jalan untuk tetap
lakunya yang buruk itu. Ini adalah
mempertahankan kewibawaan negara dan
pemberian maaf yang terpuji dan ayat-
kemuliaan individu umat. Itu dilakukan ayat- yang menganjurkan pemberian
maaf dipahami dalam konteks ini,
dengan cara berbuat baik kepada para seperti ayat,

kerabat terdekat, kerabat jauh, lalu "Pembebasan itu lebih dekat ke-
p a d a takw a. " (al-Baqa rahz 237)
untuk kemaslahatan dan kepentingan-
Pemberian maaf ini sangat
kepentingan umum. Seperti, membantu
dianjurkan dalam koridor internal
orang-orang yang membutuhkan dan
satu umat.
berkontribusi dalam mempersiapkan ke-
b. Pemberian maaf yang menyebabkan
kuatan militer guna menghadapi para
pelaku zalim semakin berani berbuat
musuh. zalim, terus menerus berlaku zalim,

7. Berani, 4{'i4.! et gvi r;t;-ir;} ketika 17 Tafsir ar-Razi, juz27,hlm.177.

mereka dianiaya dan diganggu, mereka

pun membela diri terhadap orang yang

menganiaya mereka. Sebab, pembelaan

diri ketika dizalimi adalah keharusan

-IAFSTRAL-MUNTR IrLrD I 3

dan membuatnya terus melaniut- pun membentaknya dan ia gemetar ketakutan
hingga pedang yang ia pegang teriatuh. Beliau
kan aksi-aksinya dalam melemahkan mengambilnya dan memanggil para sahabat,
umat.lni adalah pemberian maaf yang lalu menceritakan kejadian yang beliau alami
tercela dan ayat-ayat yang menganjur- kepada mereka dan beliau memaafkannya.

kan untuk melakukan perlawanan Selain itu, Rasulullah saw. juga memberi-

dipahami dalam konteks ini. Per- kan maaf kepada seorang perempuan

lawanan ini adalah sebuah keharusan Yahudi-Zainab saudara perempuan Marhab
dalam menghadapi musuh luar dan
yang merupakan orang Yahudi Khaibar
perampasan hak. Hal ini tergantung
pada kesepadanan kekuatan atau yang berhasil dibunuh oleh Muhammad bin

kemampuan yang diperlukan dalam Maslamah-yang membubuhi racun pada
sistem Islam dengan mengharuskan daging kambing yang disuguhkan kepada
satu orang Mukmin kuat menghadapi
beliau dan beberapa sahabat. Saat diberitahu
dua musuh.
bahwa daging kambing itu telah dibubuhi
Banyak contoh yang menjelaskan per-
racun, beliau memanggil perempuan Yahudi
masalahan ini, di antaranya adalah ucapan itu dan ia pun mengakui perbuatannya. Beliau

Nabi Yusuf a.s. yang memaafkan saudara-sau- bertanya, 'Apa motif yang mendorongmu
daranya sebagaimana yang dikisahkan dalam
Al-Qur'an, melakukan hal itu?" Ia menjawab, 'Aku ingin

"Dia (Yusuf) berkata,'Pada hari ini tidak ada tahu iika Anda benar-benar seorang nabi,
cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah itu tidak akan membahayakan Anda. Namun
mengampuni komu. Don Dia Maha Penyayang di jika bukan, kami bisa menyingkirkan Anda."
antara para penyqyang."' fYuvsuf: 92)
Beliau pun melepaskannya, akan tetapi ketika
Padahal, waktu itu Nabi Yusuf a.s. mampu
untuk menghukum dan membalas saudara- Bisyr bin Barra-salah satu sahabat yang
saudaranya atas perbuatan yang dulu pernah ikut memakan daging kambing beracun-
mereka lakukan terhadap dirinya.
meninggal, beliau pun akhirnya membunuhnya
Begitu juga dengan Rasulullah saw. yang
telah memaafkan penduduk Mekah setelah sebagai hukuman atas tindakannya yang

menaklukkannya. Beliau iuga memaafkan menghilangkan nyawa seseorang.
Diriwayatkan bahwa saat Zainab menemui
delapan puluh orang yang berniat jahat ke-
pada beliau saat berada Bukit Tan'im pada Aisyah dan mencaci makinya, Rasulullah
tahun Hudaibiyah. Ketika berhasil menangkap
mereka, beliau bermurah hati kepada mereka saw. mencegahnya, namun ia tetap tidak

meskipun waktu itu beliau mampu untuk mau berhenti. Beliau berkata kepada Aisyah,

membalas. Beliau juga memaafkan Ghaurats "Belalah dirimu dan balaslah." 18 Ini sebagai

bin Harits yang ingin membunuh beliau implementasi ayat,
ketika ia berhasil merebut pedang beliau
'Allah tidak menyukai perkataan burul<,
saat tertidur. Ketika terbangun, beliau men- (yang diucapkan) secara terus terang kecuali
oleh orang yang dizalimi." (an-Nisaa': 148)
dapati pedangnya sudah berada di tangan
18 HR Muslim, Hadits ini juga diriwayatkan oleh an-Nasa'i,
Ghaurats dalam keadaan terhunus, beliau
Ibnu Majah, dan Ibnu Murdawaih dari Aisyah r.a. dengan

redaksi lain, di dalamnya disebutkan, "Lalu beliau

berkata kepadaku, 'Balas caci maki dirinya,'Lalu aku pun

membalasnya dengan cacian hingga air liur di mulutnya

keringJ'

Imam Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan at- "Dan jika kamu membalas, maka balaslah
Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dengan (balasan) yang sqma dengan siksaan
ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, yang ditimpakan kepadamu." (an'Nahl: 126)

,? f)qll J, q;& :y i6 u ;)\:*Al "Dan barangsiapa berbuat keiahatan di-
balas seimbang dengan keiahatannya. Mereka
i-.ii*i, q,*" sedikit pun tidok dirugikan (dizhalimi)," (al-
An'aam:160)
"Dosa dua orang yang saling mencaci maki
ditanggung oleh orang yang memulai terlebih Begitulah, semua bentuk hukuman baik
dahulu, hingga orang yang dicaci maki terlebih perdata maupun pidana dalam Islam haruslah
memenuhi unsur muma atsalahfkesepadanan).
dahulu membalasnya secara berlebihan dan Qishash [menghukum seseorang dengan ben-

melampaui batas." Kemudian beliau membacakan tuk hukuman yang sama dengan keiahatan

ayat, "Dan balasan suatu kejahatan adalah yang diperbuatnya) misalnya yang dijatuhkan
terhadap pelaku pembunuhan sengaja atau
kejahatan yang serupa." (HR Imam, Muslim, Abu dalam kasus melukai fisik adalah waiib ber-
Dawud, dan at-Tirmidzi) dasarkan ayat,

Allah SWT tidak selalu menganiurkan "Dan dalam qisas itu ada (iaminan)

untuk melakukan pembalasan, akan tetapi Dia kehidupan bagimu, wahai orang-orang yang
hanya sekadar menjelaskan bahwa itu adalah berakal, agar kamu bertalaru." (al'Baqarah:

legal. Setelah itu, Allah SWT menjelaskan t7e)

bahwa dilegalkannya pembalasan disyaratkan "Dan (terhadap) sesuatu yang dihormati
berlaku (hukum) qisas." (al-Baqarah: 194)
harus memerhatikan aspek mumaotsalah
[kesepadanan), kemudian Dia menjelaskan "Dan lukaluka (pun) ada qisashnya." (al'

bahwa memberikan maaf adalah lebih utama, Maa'idah:45)

4y'* *t e*?rG l,j|y. Akan tetapi, di akhir ayat yang terakhir ini,
Allah SWT menganjurkan untuk memberikan
Allah SWT mensyaratkan mumaatsalah
(kesepadanan) antara tindak kejahatan dan maaf, {.irt ,*'#1t &rtG ?y.

sanksi hukumannya dalam firman-Nya, if;r\ Begitu juga dalam ayat yang sedang

44:-* 4 Maksudnya, suatu tindakkejahatan dibahas ini, {:irr ,* 't;N t*b * F} Yakni,

hukumannya adalah sepadan dengan ke- barangsiapa memaafkan orang yang berbuat
jahatan yang diperbuat. Dan, keadilan dalam zalim dan jahat kepada dirinya dan ia mem-

melakukan pembalasan adalah membalasnya perbaiki hubungan antara dirinya dengan
menjalin kasih sayang dan memberi maal
dengan sepadan. Maka, jika seseorang men- maka pahalanya ditanggung oleh Allah SWT

caci dengan berkata, $t ap\ lalu ia membalas- dan Dia memberinya balasan pahala yang jauh

nya, 1li' irpfy tanpa melampaui batas. Itulah lebih agung, sebagaimana sabda Rasulullah
maksud balasan suatu kejelekan disebut saw. yang diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim,
kejelekan karena balasan itu membuat pelaku dan at-Tirmidzi dari Abu Hurairah r.a.,

menderita. f,r,*ty it ,i:t st; u3
Di antara padanan ayat ini adalah,

"OIeh sebab itu barangsiapa menyerang

kamu, maka seranglah dia setimpal dengan
serangannya terhadap kamu." (al-Baqarah:
Le4)

TAFSIRAI--MUNIRTILID 13 -Zc-\ suraha3y€yuuraa

'Allah SWT tidak memberi seorang hamba lain, atau bagi orang-orang yang melanggar
sikap mau memberi maaf kecuali bertambahnya prinsip mumaaBalah dan melampaui batas
kemuliaan." (HR Imam Ahmad, Muslim, dan at- dalam melakukan pembalasan, melakukan
Tirmidzi)
kejahatan terhadap jiwa dan harta tanpa
Allah SWT menggambarkan kriteria
hak, berlaku takabbur serta arogan dengan
orang-orang yang bertakwa seperti berikut.
menganiaya orang lain dan merampas hak.
"(yaitu) orang yang berinfalg baik diwaktu
{uAi Iti jq)iy o."ng-o.angyang memulai
lapang maupun sempil dan orang-orang
berbuat zalim terlebih dahulu kepada orang
yang menahan amarahnya dan memaofkan lain atau orang-orang yang melampaui batas,
(kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai
orang yang berbuat kebaikan." (Aali'Imraan: bagi mereka siksa yang menyakitkan dan keras
L34)
karena kejahatan mereka.
Selanjutnya, di sini Allah SWT berfirman,
Kemudian, Allah SWT menegaskan an-
{*j6' *l i ';lb Allah SWT tidak menyukai
juran untuk memberikan ampunan dan
orang-orang yang memulai berbuat zalim maaf meskipun mampu untuk membalas,

terlebih dahulu terhadap seseorang dan orang griit ii U 4t rt"ol ;t Ay setelah Allah

yang melampaui batas dalam melakukan SWT mencela kezaliman beserta pelakunya
pembalasan. Sebab, sikap melampaui batas dan mensyari'atkan qishash (membalas de-
dalam memberikan pembalasan adalah ke- ngan tindakan yang sama), selanjutnya Dia
zaliman. Maksudnya, Allah SWT akan meng-
hukum orang yang melampaui batasan- menganjurkan untuk memberikan ampun
batasan yang telah Dia gariskan. Ayat ini me- dan maaf. Orang yang bersabar terhadap

nguatkan permulaan ayat dalam hal disyarat- suatu gangguan, menutup-nutupi kejelekan,
kannya mumaatsalah (kesepadanan) baik
bentuk maupun ukurannya. dan mengampuni kesalahan orang yang telah

Kemudian, Allah SWT menegaskan pen- menganiaya dirinya, sikap sabar dan memberi-

syari'atan menolak kezaliman, -ti t;.'#t ,p':b kan ampunan itu sungguh termasuk perkara
yang disyukuri fdiberi balasan) dan termasuk
4E J # 6 ry3isungguh tida( ada tuntutan perbuatan terpuji yang akan diberi balasan

pertanggung jawaban atau sanksi hukuman yang melimpah dan pujian yang baik. Sebab,

bagi seseorangyang membela diri dan melaku- orang yang berperilaku seperti itu adalah
kan pembalasan terhadap orang yang telah orang yang teguh, tidak memperturutkan

menganiaya dirinya. Sebab, membela diri itu hasrat balas dendam.

adalah dengan hak. Oleh karena itu, disyari'at- Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
kanlah qishash dalam tindak pidana sengaja,
dan denda dalam tindak pidana tersalah dan Dari ayat-ayat di atas dapat diambil

pengrusakan. Seseorang yang dicaci maki kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut.
boleh membalas dengan caci makian yang
1. Dorongan bagi orang-orang Mukmin agar
serupa tanpa melampaui batas.
berhias diri dengan sifat-sifat mulia yang
*ftart r, d..,$t g ori;; uAt :,t-ty, a1t lrtt Gy disebutkan dalam ayat-ayat di atas agar

tuntutan pertanggung jawaban dan sanksi menjadi pewaris surga dan menjadi peng-
hukuman adalah bagi orang-orang yang
huninya. Sifat-sifat tersebut ada tujuh.
memulai berbuatzalim terdahulu kepada orang
a. Menjauhi dosa-dosa besar dan per-

buatan-perbuatan keji, yaitu setiap
perbuatan yang diancam Allah SWT
dengan siksa atau dengan salah

TAFSIRAL-MUNIR IILTD 13

satu bentuk hukuman yang telah terkait dengan orang-orang murtad, lalu
keputusan yang diambil adalah pendapat
digariskan secara syari'at. Abu Bakar untuk memerangi mereka.
Bermurah hati dan lapang dada ter-
hadap orang yang menzalimi mereka. Mereka juga bermusyawarah terkait

Tunduk dan taat kepada perintah- masalah kakek dan hak warisnya, juga
bentuk dan ukuran hukuman menenggak
perintah Allah S\MT. minuman keras. Setelah masa Rasulullah
saw., para sahabat juga bermusyawarah
d. Menegakkan shalat. mengenai masalah perang, bahkan
Umar bin Khaththab r.a. bermusyawarah
e. Bermusyawarah menyangkut urusan langsung dengan al-Hurmuzan, ketika al-
Hurmuzan datang kepada Umar dalam
di antara mereka. keadaan sebagai seorang Muslim, ia

Berderma dan berinfak di jalan ke- berkata kepadanya,' Maka, instruksikanlah
kepada kaum Muslimin supaya berangkat
taatan kepada Allah SWT. berjihad melawan Kisra."'le

Berani dan ksatria dalam menolak Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hu-
kezaliman dan kesewenang-wenang-
rairah r.a., ia berkata, "Rasulullah saw.
an.
bersabda,
2. Ibnu Arabi berkata, "Allah SWT memuji
sikap bermusyawarah dan orang-orang ,€?vi* €tqs ,€rv €itt ';:s tiy

yang mau menjalankannya. Rasulullah € y- *)$t frtt q<* a:rl ;Sii
saw bermusyawarah dengan para saha- €tvv,€'w &tn36riy w b
q)$t *+ ,8q JL 6Ji ,€'ie
bat dalam berbagai urusan terkait dengan
6t+,yE Y-
kemaslahatan perang, Hal ini banyak di-
'Apabila para pemimpin kalian adalah
sebutkan dalam berbagai riwayat, namun
orang-orang terbaik kalian, orang-orang
tidak bermusyawarah dengan mereka
dalam urusan hukum-hukum agama. kaya kalian adalah orang-orang dermawan

Sebab, hukum-hukum diturunkan langsung kalian dan urusan kalian diputuskan

dari sisi Allah SWT dengan keseluruhan dengan musyawarah di antara kalian, maka
bagiannya, baik hukum fardhu, sunnah, permukaan bumi lebih baik bagi kalian
makruh, mubah maupun haram. Adapun daripada perut bumi (malcsudnya hidup lebih
baik bagi kalian daripada mati). Namun
para sahabat setelah wafatnya Rasulullah apabila para pemimpin kalian adalah orang-
orang buruk dari kalian, orang-orang kaya
saw., mereka bermusyawarah menyangkut kalian adalah orang-orang kikir dari kalian,
dan urusan kalian diserahkan kepada kaum
masalah hukum dengan langsung perempuan kalian, maka perut bumi lebih

menggalinya dari Al-Qur'an dan Sunnah. 19 AhkaamulQur'an, ju,z4, hlm. 1655.

Hal pertama yang dimusyawarahkan

oleh para sahabat adalah khilafah. Sebab,

Rasulullah saw. tidak memberikan pen-

jelasan secara tegas mengenainya, hingga
terjadi antara Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.

dengan kaum Anshar terkait khilafah.
Waktu itu, Umar bin Khaththab menge-

luarkan sebuah statemen, 'Untuk urusan
dunia kami, kami menerima orang yang
diridhai Rasulullah saw. untukagama kami

(maksudnya adalah Abu Bakar ash-Shiddiq

r.a.).' Para sahabat juga bermusyawarah

-IAFSIRAL-MUNIRIILID 13 m Surahary€yuuraa

baik bagi kalian daripada permukaan bumi Ayat 39 surah asy-Syuuraa tidak
(malcsudnya kematian lebih baik bagi kalian
daripada kehidupan) i' (HR at-Tirmidzi) hanya berlaku terbatas masa lalu, namun

3. Ayat, {t;4x. e Ht {vi t;y jfr;} dalam bersifat umum untuk kezaliman orang
kafir maupun yang lainnya. Maksudnya,
banyak hal adalah dalam konteks hu- apabila mereka mengalami perlakuan
zalim dari seseorang, mereka tidak me-
bungan eksternal antara kaum Muslimin
nyerah kepada kezalimannya. Ini se-
dengan selain mereka. Dahulu, kaum
bagai isyarat kepada amar makruf nahi
Muslimin mengalami berbagai bentuk per- mungkar dan menegakkan huduud.zo luga,
sebagai isyarat bahwa di antara sifat-sifat
lakuan zalim dari orang-orang musyrik. orang Mukmin adalah menjaga kemuliaan,
kehormatan, harga diri, pantang terhadap
Ibnu Abbas berkata, "Hal itu karena orang- ketundukan, kehinaan, dan mengandalkan
kekuatan Allah SWT serta percaya ter-
orang musyrik melancarkan kezaliman hadap pertolongan-Nya.

terhadap Rasulullah saw. dan para sahabat 4. Adapun jika kezaliman ada di antara

beliau, menggangu, menyakiti, dan sesama kaum Muslim atau antara kaum
Muslim dengan selain mereka, apabila
mengusir mereka dari Mekah. Lalu Allah pelaku melakukan kejahatannya secara
SWT mengizinkan mereka untuk keluar terang-terangan dan menyakiti siapa saja
dan menjadikan mereka berkuasa dan baik yang kecil maupun besax, melakukan
pembalasan terhadapnya adalah lebih
memiliki kekuatan di muka bumi serta utama. Ibrahim an-Nakha'i berkata, "Me-
menolong mereka untuk mengalahkan reka anti untuk menghinakan diri mereka,
sehingga orang-orang fasik berani meng-
orang-orang yang berbuat zalim kepada ganggu mereka." Maksudnya, dalam kon-
disi adanya gangguan atau bahaya yang
mereka, sebagaimana firman Allah,
berskala besa4 harus dilakukan pem-
"Diizinkan (berperang) bagi orang-
orang yang diperangi, karena sesungguh- balasan.

nya mereka dizalimi. Dan sungguh, Allah Apabila terjadi kejahatan secara
Mahakuasa menolong mereka itu, (yaitu) tersalah (tidak sengaja), atau secara

orang-orang yang diusir dari kampung sengaja namun kejadiannya begitu spon-
halamannya tanpa alasan yang benar, tan, kemudian pelaku meminta maaf, itu
lebih utama. Dalam konteks seperti inilah
hanya karena mereka berkota, "Tfuhan kami ayat-ayat berikut turun,

ialah AIIah." Seandainya Allah tidak menolak "Pembebasan itu lebih dekat kepada
takwe." (al-Baqarah= 237)
(keganasan) sebagian manusia dengan
sebagian yang lain, tenat Elah diroboh- "Barangsiapa melepaskan (hak qisas)

kan biara-biara Nasroni, gereja-gereja, nya, maka itu (menjadi) penebus dosa

rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan b ag inya." (al-Maa'idah: 45)
masjid-masjid, yang di dalamnya banyak
disebut nama Allah. Allah pasti akan me- 20 Tafsir al-Qurthubi, juz l6,hlm. 38-39.

nolong orang yang menolong (agama)-Nya.

Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa.
(Yaitu) orang-orang yang jika Kami beri

kedudukan di bumi, mereka melaksana-

kan shalat, menunaikan zakat, dan me-

nyuruh berbuat yang makruf dan mencegah
dan yang mungkar; dan kepada Allah-lah
kembali segala un$an." (al-Haii: 39-41)

"Dan hendaklah mereka memaafkan TArsrRAr--MUNIR IILID 13
dan berlapang dada. Apakah kamu tidak
suka bahwa Allah mengampunimu? Dan kami singgung secara ringkas seperti
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(an-Nuur:22) berikut.

5. Ayat, {(iI 1t;* Lryl\adalahsebuah dasar a. Imam asy-Syafi'i berpendapat bahwa

yang sangat penting dalam disiplin ilmu seorang Muslim tidak dibunuh karena
membunuh orang kafir dzimmi, dan
fiqih, yaitu membalas suatu tindakan orang merdeka tidak dibunuh karena

kejahatan dengan tindakan yang sepadan, membunuh budak. Dalam hal ini,
baik dalam sanksi fisik (pidana) maupun Imam asy-Syafi'i berargumentasi

(perdata). Imam asy-Syafi'i memiliki bahwa mumaatsalah (kesepadanan)
adalah syarat diberlakukannya qi-
interpretasi terhadap ayat ini, seseorang shash, namun syarat tersebut tidak

boleh mengambil harta orang yang meng- terpenuhi dalam dua kasus di atas.
khianatinya sesuai dengan jumlah yang
Oleh karena itu, tidak ada qishash di
dikhianati meski tanpa sepengetahuan
pelaku. Ia melandaskannya pada sabda dalamnya.
Rasulullah saw. kepada Hindun, istri Abu
Suffan, dalam sebuah hadits muttafaq b. Imam asy-Syafi'i berpendapat bahwa

'alaihi dari Aisyah r.a., jika ada beberapa orang melakukan
tindak kriminal berupa pemutusan
liiii q*5".v -tifA\ lv b e*
salah satu tangan seseorang, semua
Ambillah dari harta Abu Sufyan de-
ngan cara yang Patut dahm jumlah yang pelaku harus dipotong tangannya
mencukupimu dan anakmu! (HR Bukhari
dan Muslim) serupa dengan kejahatan yang mereka

Dalam hadits ini, Rasulullah saw. lakukan.

memperbolehkan Hindun mengambilnya c. fika seseorang terlibat bersama
tanpa sepengetahuan Abu Suffan.
Terdapat perbedaan ijtihad antara para seorang ayah dalam suatu tindak
ulama mujtahid mengenai pemenuhan kriminal terhadap anaknya, orang
suatu hak yang tidak bisa dilakukan kecuali tersebut diqishash karena melukai,
maka ia dihukum sepadan berdasar-
harus ada tambahan yang ikut terkena
kan ayat,
efeknya, karena adanya kondisi dilematis
antara menimpakan kelebihan mudharat "Dan luka-luka pun ada qishash-
kepada diri pelaku atau melarang korban ny a." (al-Nlaa'idah: 4 5)
menuntut pemenuhan haknya, manakah
d. Imam asy-Syafi'i berkata, "Barang-
yang lebih diprioritaskan dan lebih
dimenangkan? Ar-Razi menyebutkan siapa membakar, kami akan mem-
bakarnya. Barangsiapa meneng-
sepuluh contoh perbedaan ini21 yang akan gelamkan, kami akan menenggelam-

2L Tafsir ar-Razi, jnz 27, hlm. 179-180. kannya pula." Dalilnya adalah nash-
nash yang menjelaskan bahwa setiap
sesuatu dibalas dengan sesuatu yang

serupa.

e. Ketika para saksi memberikan ke-

saksiannya hingga terdakwa men-
dapatkan qishash, jika mereka men-

cabut kesaksiannya dan berkata,

"Kami sengaja berbohong," maka me-

TAFSIRAL-MUNIRIILID 13 -2ffi. suraharysyuuraa

reka harus diqishash. Sebab, dengan dengan budak dalam aspek menetap-
kan qishash, berdasarkan ayat,
kesaksian tersebut, mereka telah
"Barangsiapa mengerjakan per-
menumpahkan darah terdalora, oleh buatan jahat, maka dia akan dibalas
karenanya, darah mereka juga harus sebonding dengan kejahatan itu." (al-
tertumpahkan berdasarkan ayat 40 Mu'min:40)

surah asy-Syuuraa. Intinya, ayat, {(ii U i! ti;ry

f. Imam asy-Syafi'i berkata, "Pelaku menghendaki keharusan memer-
hatikan unsur mumaatsalah (kese-
pembunuhan yang dipaksa hukum
qishash, sama seperti orang yang padanan) secara mutlak dalam semua
memaksanya. Sebab, pembunuhan
berasal dari dirinya, oleh karena itu, keadaan kecuali yang dikecualikan
ia juga harus dihukum dengan bentuk
dan dikhususkan oleh suatu dalil.
yang sama dengan perbuatannya." 7. Orang yang mau memaafkan dan mem-

g. Imam asy-Syafi'i berkata, "Pembunuh- perbaiki hubungan antara dirinya dengan
pelaku kezaliman dengan memaafkan,
an dengan benda tumpul seperti batu
baginya pahala yang besar di sisi Allah
atau balok mengharuskan pelakunya
dihukum qishash juga, berdasarkan SWT. Maksud aya! {*rr.fu' *4i fth untuk

ayat 40 surah asy-Syuuraa." menegaskan bahwa korban tidak boleh
membalas secara berlebihan kepada
h. Orang merdeka tidak dibunuh sebagai
pelaku. Sebab, pelaku kezaliman tetap se-
qishash karena membunuh seorang bagai orang ma'shuum [dilindungi) di luar

budak sebagaimana yang sudah per- kezalimannya sehingga ia hanya boleh

nah disinggung. Karena dalam kasus dibalas sesuai dengan kadar kezalimannya
saja, tidak boleh lebih dari itu. Pembalasan
ini, pelaku telah merusakkan se- terkadang bisa membawa sikap melebihi

suatu milik majikan, oleh karenanya, batas kesepadanan, khususnya dalam
pelaku dikenai denda ganti rugi, dan kondisi perang dan luapan emosi. Oleh
karena itu, korban kezaliman ketika me-
ketika yang sudah menjadi keharusan
adalah denda ganti rugi, tidak boleh lakukan pemenuhan hak qishashnya ter-
kadang bisa berubah menjadi orang yang
ada qishash. melakukan kezaliman itu sendiri.
B. Korban penganiayaan boleh melakukan
i. Memanfaatkan sesuatu yang di- pembalasan terhadap pelaku kezaliman
tanpa ada tuntutan pertanggungiawaban,
ghashab adalah tertanggung (mak-
sudnya pelaku harus mengganti ke- sanksi hukuman maupun dosa atas
dirinya. Muncul pertanyaan, apakah ia
rugiannya) menurut imam asy-Syafi'i.
Sebab, pelaku menyebabkan pemilik boleh melakukan sendiri pembalasan itu?

barang tidak bisa memanfaatkan nilai Dalam hal ini ada tiga perincian seperti

harta tersebut, oleh karena itu, pelaku berikut.22

harus dijadikan kehilangan harta yang 22 Tafsir al-Qurthubi, julz 16, hlm. 41.

sepadan. Hal ini berdasarkan ayat 40

surah asy-Syuuraa di atas.

j. Ada alasan ketiga, kenapa orang

merdeka tidak dibunuh sebagai

qishash karena membunuh budak?
Seandainya ia dibunuh karena mem-

bunuh budak, berarti ia setingkat

Hukuman qishash dalam kasus pem- TArsrR Af,-MuNrR IrLrD I 3

bunuhan, iika kasusnya terbukti ke- memberikan kesaksian, ia boleh
benarannya menurut para hakim,
maka wali darah (wali korban) boleh mengambilnya secara diam-diam

melakukan sendiri eksekusi qishash menurut Imam Malik dan imam asy-
Syafi'i, sedangkan menurut imam Abu
itu, tetapi imam melayangkan teguran Hanifah tidak boleh.
9. Pelaku kezaliman jiwa dan harta dituntut
kepadanya karena keberaniannya me- pertanggungiawaban dan mereka dijatuhi

numpahkan darah. Namun apabila hukuman di dunia. Di akhirat, mereka

kasusnya tidak terbukti kebenarannya mendapatkan siksa yang pedih. Dan, pihak
yang berwenang menjatuhkan hukuman
menurut hakim, secara hukum agama adalah hakim.

antara dirinya dengan Allah ia boleh it10. Dalam kaitannya dengan ayat, ,V, Gtb
melakukan pemenuhan hak qishash {;at :;r!i j;ir lbnu Arabi mengatakan,
itu, tetapi secara hukum peradilan,
ayat ini adalah bandingan ayat 9L surah
ia dikenai pertanggungiawaban dan
at-Taubah, 4b'C oiit P t|. Sebagai-
dikenai sanksi atas tindakannya.
mana Allah SWT menafikan jalan untuk
b. Hukuman hadd yangmurni adalah hak menyalahkan orang-orang yang berbuat
baih maka sebaliknya dalam ayat ini Allah
Allah SWT dan tidak ada hak personal SWT menetapkan jalan untuk menyalah-
kan orang-orang zalim.23
di dalamnya seperti hukuman hadd LL. Para ulama berbeda pendapat mengenai
seorang penguasa yang menerapkan ke-
perzinaan dan pencurian. fika kasus- harusan membayar upeti atau sejumlah
nya tidak terbukti kebenarannya, ia
dikenai hukuman. Namun jika terbukti harta, bolehkah menghindar dari ke-
di hadapan hakim, jika hukumannya harusan itu bagi orang yang mampu
untuk menghindarinya, sedangkan jika
itu adalah berupa potong tangan
ia melakukannya, upeti yang seharusnya
atau kaki, hukuman hadd telah gugu4
ia pikul terpaksa harus dipikul oleh
dan ia hanya dikenai hukuman ta'zir.
Namun jika itu berupa dera, hukuman orang lain? Sahnun, salah satu ulama
Malikiyyah mengatakan, tidak boleh. Abu
hadd belum gugur karena ia telah me- fa'far Ahmad bin Nashr ad-Dawudi al-
Maliki mengatakan, boleh melakukannya,
lakukan pelanggaran, maka ia harus namun jika ia bisa melakukannya. Sebab,
kezaliman tidak bisa dijadikan sebagai
dihukum. keteladanan dan tidak ada keharusan
bagi seseorang untuk khawatir tentang
Untuk kasus-kasus yang berkait- kezaliman yang tertimpa kepada orang
an dengan hak-hak berupa harta
lain, {/ri t#.i-$ *',9 C$
(perdata), pemilik boleh mengambil-
nya secara paksa jika ia mengetahui 12. Ulama berbeda pendapat tentang at-
bahwa harta itu bukan haknya. Ada- Tahliil (membiarkan kezaliman, tidak me-
pun jika ia tidak mengetahui, jika di-
23 Ahkaamul Qur'an,iuz4, hlm. 1558.
mungkinkan untuk mengambilnya
melalui jalur hukum, itulah yang

harus ditempuh dan boleh atau tidak
boleh mengambilnya secara diam-
diam. Namun jika tidak bisa diambil

melalui ialur hukum, karena orang

yang bersangkutan menyangkal dan
tidak ada bayyinah (saksi) yang bisa

TATSIRAI-MUNIRIIIID 13 .lffi' surrhaly€yuur..

nuntut) dan toleransi terhadap pelanggar 14. Barangsiapa bersabar atas gangguan yang
ia alami dan memaafkan tanpa menuntut
kehormatan dan harta. Sulaiman bin balas hanya karena Allah SWT semata,
Yasar dan Muhammad bin Sirin dari
kalangan Tabi'in memperbolehkannya. jika si pelaku adalah seorang Muslim,
Sedangkan pendapat Imam Malik hanya
kesabarannya termasuk perkara yang
boleh dalam kasus yang terkait dengan sangat dianjurkan oleh Allah SWT dan
harta, bukan kehormatan. Adapun Sa'id
bin Musayyab berpendapat tidak boleh langkah kebenaran yang dibenarkan Allah
sama sekali. Alasan pendapat pertama,
itu adalah hak korban, sehingga ia boleh SWT.
menggugurkannya, sebagaimana ia
boleh menggugurkan hak darah dan ke- KEADAAN ORANGORANG ]GFIR
hormatannya. Alasan pendapat kedua, DI HADAPAN NERAKA
at-Tahliil dalam harta adalah kelemah-
Surah asy€yuuraa Ayat 44-4,o
lembutan, sedangkan jika dalam kasus
kehormatan, hal itu justru meniadikan 6 a,9' ,;jj fu-.ugj "a6'v tt ,yi."li

para pelakunya semakin berani melakukan 3*W<rY;&is @'W "i- ;GJr ;r -ltrfi Q$at gy

perbuatan-perbuatan buruk. Sedangkan 'u, Si*ijtr,-g,

alasan pendapat ketiga, itu termasuk i;3 o#\ 5\\*\ a$t tus'ri* ob

kategori menghalalkan yang diharamkan G,,#AY7\!*$1t@viatvS-+

Allah SWT sehingga itu sama seperti tr*F;b\uAi'aW@4"\ko

mengubah hukum Allah SWT. |Wu,igit,*i:;s,')t! ;,,*

Pendapat yang shahih adalah boleh "Dan barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah,
berdasarkan kisah Abu Dhamdham yang
maka tidak ada baginya pelindung setelnh itu.
menghalalkan kehorinatannya. Maksud- Kamu akan melihat orang-orang zalim ketika
mereka melihat adzab berkata, Adakah kiranya
nya, ia berlapang dada terhadap orang jalan untuk kembali (ke dunia)?' Dan kamu akan
yang menyakiti dan mencaci maki diri- melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam

nya. Dalam sebuah hadits yang diriwayat- keadaan tertunduk karena (merasa) hina, mereka
melihat dengan pandangan yang lesu. Dan orang-
kan oleh imam Muslim dalam Shahih-nya, orang yang b eriman b erkata,'Sesungguhnya orang-
orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan
Rasulullah saw. bersabda,
diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari
ff j) ,ylfi'oi €oi9;4 Kiamatj Ingatlah, sesungguhnya orang-orang
zalim itu berada dalam adzab yang kekal. Dan
"Apakah salah seorang dari kalian tidak
maffipu menjadi seperti Abu Dhamdham?" mereka tidak akan mempunyai pelindung yang
(HR Muslim) dapat menolong mereka selain Allah. Barangsiapa
dibiarkan sesat oleh Allah tidak akan ada jalan
13. Pahala harta yang diambil secara keluar baginya (untuk mendapat petunjuk)." (asy-
Synuraa:4+46)
aniaya adalah untuk pemiliknya selama
hidupnya sampai meninggal dunia, se-

telah itu, pahala harta itu kembali ke-

pada ahli warisnya. Sebab, harta tersebut

berubah menjadi milik mereka melalui

jalur waris.

TAFSIRAL-MUNTR JILID 13

l'raab ada baginya ialan petuniuk, keselamatan, dan
surga di akhirat.
4i* -r.i cr) HurufT'ara {.r} di sini adalah
Persesualan Ayat
min ibtidaa'Wah (yang berarti, dari), atau min
Setelah menjelaskan bahwa orang-orang
dengan makna huruf jarr ba' (yang berarti, yang menzalimi orang lain dan membuat ke-

dengan). rusakan di muka bumi mendapat siksa yang

G+r, pit ';; ,.i' i.-ui' iry Kata, t;rCa pedih atas kezaliman dan perlawanan mereka,
Allah SWT menuturkan keadaan orang-orang
berkedudukan sebagai isim inna, sedangkan
kafir ketika melihat siksaan neraka. Mereka
khabar-nya, {i:i'}.
berharap agarbisa kembali ke dunia, berdiri de-
Mufradaat Lughawlyyah ngan tertunduk hina dan ketakutan di hadapan
neraka. Kerugian besar mereka sangat tampak
{1i,, ,F ,r!} barangsiapa dibiarkan oleh ketika menjadi penghuni abadi siksa neraka
tanpa ada penolong yang menyelamatkan me-
Allah SWT dengan tidak memberinya taufik
reka dari siksa. Ayat-ayat ini diawali dan di-
kepada keimanan dan menyesatkannya akhiri dengan penjelasan bahwa penyesatan
adalah dari Allah SWT. Hidayah tidak berada
disebabkan oleh sikapnya yang meridhai
dalam wewenang siapa pun selain Allah SWT.
kekufuran. { l* i|!: u, 7 ui} ia tidak menemukan
seorang pun yang memberinya hidayah. {!'r} Tafslr dan Penlelasan

kembali ke dunia. {J'- ,y'} jrtrn. 4:y i'J.t 4'i * '!t:r -V. r!) barangsiapa

4W'o;;y -".'"k" dihadapkan ke neraka. dihinakan eitatr SWf dengan kesesatan ter-
hadap dirinya karena Allah SWT mengetahui
(*j"F dalam keadaan tertunduk dan hina. buruknya kemauan dirinya untuk mene-
(irf.F mereka melihat neraka. 4* -.) ,th rima kebaikan dan keimanan, serta berbagai

dengan pandangan yang lemah dan men- perbuatan maksiat dan dosa yang dilakukan-
curi-curi. 1;j.lg berarti mata, atau ini adalah nya, tiada baginya seorang pun yang men-
jaminnya hidayah dan pertolongan serta mem-
mashdar yang berarti mengejapkan mata, dan bimbingnya kepada jalan petunjuk, kebenaran,
dan keselamatan sebagaimana firman Allah
jika sekali kejap, ditambah ta' menjadi, <b)>
yang berarti sekejap. Kata, min di sini ada- SVVT,
lah mfn ibtidaa'iyyah, yakni mereka meman-
dang ke neraka dari keiapan mata yang lesu. "Dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka

$;-r, ;iii t;f ,,iir| orang-orang yang merugi engkau tidak akan mendapatkan seorang
penolong yang dapat memberi petunjuk
ialah orang-orang yang merugi terhadap
diri dan keluarga mereka pada hari Kiamat. ke pa dany a." (al-Kahf: 1 7)
Maksudnya, karena mereka dihadapkan
Ini adalah bentuk penghinaan terhadap
kepada siksaan abadi. {rt6' i1} Maksudnya, perkara orang-orang kafir dan penjelasan
orang-orang kafir. 44 :tn +) berada dalam
ini-bahwa segala sesuatu yang teriadi di alam
adzab yang kekal. Kalimat, {.rr,x,J' iy} adalah
lanjutan perkataan orang-orang beriman baik itu petunjuh kesesatan, dan lain sebagai-
nya-adalah atas iraadah dan kehendak Allah
sebelumnya. Atau, konfirmasi dari Allah SWT S\MX, sehingga Dia tidak tersifati lemah. Ini
terhadap perkataan orang-orang beriman se-

belumnya. {;Uii ;y pelindung dan penolong

yang menyelamatkan mereka dari siksa Allah

SWT.

{.1tr 9:!'r} selain Allah SWT. 7 u;'i:t Y. ;tY
4E e siapa yang disesatkan Allah SWT, tidak

TATSIRAL-MUNIRJILID 13 .-. Surahasy€yuuraa

juga sebagai penyingkapan terhadap keadaan kerugian terbesar orang-orang yang merugi
adalah mereka yang merugi terhadap diri
orang-orang yang berpaling dari dalorah Nabi
dan keluarga mereka karena mereka masuk
Muhammad saw. untuk beriman kepada Allah
neraka dan kekal di dalamnya." Berdasarkan
SWT. Segala kehendak Allah SWI, pasti terjadi,
penafsiran ini, kata, {yq' r;-} ber-ta'alluq
dan segala yang tidak dikehendaki-Nya, tidak
kepada kata kerja, (i;r}.Bisa juga, ber-ta'alluq
akan terjadi.
kepada kata kerja, (6+) sehingga ucapan
Kemudian, Allah SWT mengabarkan
orang-orang Mukmin itu diucapkan ketika di
keadaan orang-orang zalim di akhirat, mereka
dunia. Namun yang Zahir adalah yang pertama.
adalah orang-orang yang menyekutukan Allah
Adapun kerugian terhadap diri mereka
SWT. sendiri adalah mereka menjadi orang-
orang yang disiksa di dalam neraka tanpa
i';;Pertama, J y 1'rt;; 9,t:iJlt fti A ;*:ri":t ,ii;b
(;; kamu melihat orang-orang musyrik yang ada harapan untuk selamat. Sementara itu,
kerugian terhadap keluarga mereka adalah,
kufur terhadap Allah SWT dan mengingkari
jika keluarga mereka berada di neraka, mereka
adanya hari kebangkitan, tatkala mereka
tidak bisa mengharapkan suatu kemanfaatan
melihat neraka dan siksa, mereka sangat ber- karena merekalah penyebab mereka disiksa.
Adapun jika keluarga mereka berada di surga,
harap bisa kembali lagi ke dunia melalui cara
itu juga tidak ada gunanya karena mereka
apa pun seraya berkata, 'Adakah jalan untuk
telah dipisahkan.
kembali lagi ke dunia?"
Keempat,44 *t'; a. *.:.ritt i1 {i} ketahuilah
Di antara padanan ayat ini adalah,
bahwa orang-orang kafir berada dalam siksaan
"Dan seandainya engkau (Muhammad)
melihot ketika mereko dihadapkan ke nerako, abadi tanpa akhir, mereka tidak bisa keluar
darinya, dan tidak ada jalan bagi mereka untuk
mereka berkata,'Seandainyo kami dikembalikan menyelamatkan diri dari siksaan. Ini adalah
lanjutan dari perkataan orang-orang beriman
(ke dunia) tentu kami tidak akan mendustakan sebelumnya, atau konfirmasi dari Allah SWT
ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-
orang yang beriman.'Tetapi (sebenarnya) bagi terhadap perkataan mereka.

mereka telah nyata kejahatan yong mereka Kelima, {I' ;,_ri i;i. ,Vi } 4 I'A ';ty
sembunyikan dahulu. Seondoinya mereka
dikembalikan ke dunia, tentu mereka akan dan mereka tidak memiliki pelindung dan
mengulang kembali opa yang telah dilarang
penolong yang bisa menyelamatkan dari siksa
mengerjakannya. Mereka itu sungguh pendusta."
selain Allah SWT.
(al-An'aam:27-28)
Keenam, 4E e ij ui y"'itlt ;tb barang-
*Kedua, ,t r;a-ilat ; *";t*'r;;- ir;ty
(i; kamu juga melihat mereka dihadapkan ke siapa pintu taufik ditutup oleh Allah SWT dari

neraka dalam keadaan tertunduk ketakutan dirinya kepada keimanan karena pengetahuan
dan hina, serta mencuri-curi pandang ke Allah SWT yang terdahulu tentang apa yang
neraka karena ketakutan mereka yang luar
biasa. Ini adalah situasi ketakutan yang luar akan dipilih dan dikerjakannya berupa

biasa terhadap hukuman. berbagai perbuatan dosa, maka tiada baginya

Ketiga, #i t;f u.ir ,**r i'y t;t i.it iEy keselamatan dan surga. Maksudnya, berbagai
4iqt i;.;a;i saat melihat orang-orang kafir
kejadian tersebut bukanlah hal aneh. Sebab,
dalam keadaan seperti itu pada hari Kiamat, mereka memang orang-orang yang sesat
dan menyimpang dari jalan keimanan dan
orang-orang yang beriman berkata, "Sungguh,
kebenaran.

Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum zalim akan mendapatkan siksaan abadi

Ayat-ayat di atas menunjukkan berbagai tiada henti.

hal sebagai berikut. 5. Orang-orang kafir sama sekali tidak

1. Tiada seorang pemberi petunjuk, penye- memiliki pelindung dan penolong yang

lamat, dan penolong bagi orang yang dapat menyelamatkan diri mereka dari
dihinakan oleh Allah SWT karena ber-
paling dari keimanan kepada-Nya, dari siksa Allah SWT. Berhala-berhala yang

kasih sayang dalam kekerabatan, men- mereka sembah, berharap bisa memberi-
dustakan adanya hari kebangkitan, dan
kan syafaat kepada mereka di sisi Allah
tidak memahami bahwa kesenangan SWI, namun ternyata sama sekali tidak
memiliki celah sedikit pun untuk mem-
dunia adalah sedikit.
berikan syafaat,
2. Orang-orang beriman akan melihat orang-
"Tidak ada seorang pun temon setia
orang zalim yang kafir ketika dihadapkan bagi orang yang zalim dan tidak ada
baginya seorong penolong yang diterima
ke neraka dalam keadaan hina seraya ber- (pertolong annya)." (al-Mu'min: 18)

kata agar dikembalikan ke dunia untuk Barangsiapa yang disesatkan dan dihina-
menjalankan ketaatan kepada Allah kan oleh Allah S\MT, tiada baginya jalan yang

SWT. Namun, permintaan mereka tidak dapat membawanya kepada kebenaran di

dihiraukan. dunia dan kepada surga di akhirat karena jalan
keselamatan telah tertutup baginya.
3. Orang-orang beriman juga akan melihat
MEMENUHI SERUAN ALTAH SWT
orang-orang kafir ketika mereka di- SANG PEMILII( LANGIT DAN BUMI

hadapkan ke neraka dalam keadaan ter- Surah asy-Syuuraa Ayat 47-50

tunduk dan hina tanpa mendongakkan -a'i'r? J Ti $r'b\ $ "n e3-Y6\
#uFw#iwt;"y+ru,;t
pandangan mereka. Sebab, kepala mereka
<t* l,y"G6 4; afu\-$ y.?A ffi"bg
tertunduk. Orang Arab menyebut orang u'6'"& c\i\3)l\ r:i rr ilt -';r'!i r {l
Srli;ir 39 g$uiv}'ry zti,tys
yang tertunduk hina dengan sebutan,
<J.pt t-*> (memejamkan, menundukkan 'X'Anv .)-l:.:l -!9 )t W 31-

mata). tvi J-€6j6rir iu6 "A{i"'xau

4. Ketika orang-orang beriman yang berada 'i, J1$kr,U rrffi €t|-j @'s'Alt

di dalam surga menyaksikan apa yang g)5##,rywxa
menimpa orang-orang kafir, mereka

berkata, "Sungguh, kerugian yang sangat
besar adalah keadaan dan nasib yang

menimpa orang-orang kafir tersebut.
Mereka merugi terhadap diri mereka

sendiri karena mendapat siksaan abadi.

|uga, mereka merugi terhadap keluarga

mereka, karena jika keluarga mereka

sama-sama berada di neraka, mereka

tidak bisa mendapatkan kemanfaatan apa
pun dari keluarga mereka. Adapun jika

keluarga mereka berada di surga, telah

ada pemisah abadi antara mereka dengan

keluarga mereka. Ketahuilah, orang-orang

:IAFSIRAL-MUNIRIILID 13 --N surahasy€yuuraa

"Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang sebelum datang hari Kiamat. (l' g'; f; i\

dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak Allah SWT tidak akan membatalkan kedatang
(atas perintah dari Allah). Pada hari itu kamu
tidak memperoleh tempat berlindung dan tidak hari itu setelah ditetapkan. Berdasarkan pe-
(pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu). lika
mereka berpaling maka (ingatlah) Kami tidak nafsiran ini, kata {1, i} ber-ta'alluq kepada

mengutus engkau sebagai pengawas bagi mereka. kata (1; iy. notetr juga kata {}',1} ber-ta'alluq
Kewajbanmu tidak lain hanyalah menyampaikan
(rkalah). Dan sungguh, apabila Kami merasakan kepada kata (oiti|, sehingga maksudnya, se-

kepada manusia suatu rahmat dari Kami, dia belum datang dari Allah SWT suatu hari yang

menyambutnya dengan gembira; tetapi jika mereka (qFtiada seorang pun dapat mencegahnya.

ditimpa kesusahan karena perbuatan tangan tempat aman, atau tempat mencari selamat,

mereka sendiri (niscaya mereka ingkar), sungguh, atau tempat berlindung yang kalian tu;u. ("i)

manusia itu sangat ingkar (kepada nikmat). menyangkal dosa-dosa kalian ketika itu.

Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia 4V;t :rl\ apabila mereka berpaling me-

menciptakan apa yang D ia kehendaki, memberikan menuhi seruan itu. (ua; W l\i uip maka
anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki,
dan memberikan anaklaki-laki kepada siapa yang Kami tidak mengutus kamu Muhammad sebagai

Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan jenis pengawas atau penghitungamal perbuatan me-
lakilaki dan perempuan, dan menjadikan mandul
siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui, reka. (1>tlr 1i*.,1) kewajibanmu adalah me-

M ahakuas a. " (asy-Syuu r aa: 47 - 5O) nyampaikan risalah, dan kamu telah menyam-

l'raab paikannya. (.^rF nitmat seperti kesehatan,

i6yt d ';; ny Kata, {v} di sini adatah laa $#kekayaan, dan yang lainnya. .!F Dhamir
li nafyil iinsr, sedangkan kata, {37} adalah
hum di sini kembali kepada jenis manusia.
isimnya yang dibaca mabni fathah. Kata, (i1)
menjadi sifat untuk kata (yy adapun khabar- {&} Uencana seperti penyakit, kemiskinan,
ketakutan, atau kematian orang terkasih.
nya adalah kata, (ati).
4e+,v-. rl Sr.b fata, {j#} menjadi badat Ui{.e.,ii G| oleh karena apa perlakuan me-

dari kata, {3ily aatam bentuk badal ba'dh reka kepada diri mereka berupa berbagai per-

minal kulli. buatan dosa dan kemaksiatan. Di sini diguna-

Balaaglhah kan kata, al-Aidii ftangan), karena kebanyakan
perbuatan dilakukan dengan menggunakan
tt* #;;. ji ,d, ,6. ,| Ji:i iutr\,G. ;) ;i$
tangan. {;r,t} sangat mengingkari nikmat,
$ry ,o- J ,F*o dU5 Oi dalam ayat ini terdapat
lupa terhadap nikmat, dan selalu mengingat
at-Taqsiim.
bencana dan musibah yang menimpa, lalu
Mufradaat Lughawlyyah
membesar-besarkannya tanpa mau menyadari
{"5:4 trb,/,,t} penuhilah seruan Allah ke-
pada apa yang bisa memberikan keselamatan penyebabnya. Meskipun sifat ini khusus untuk

bagi diri kalian dengan tauhid dan ikhlas para pendosa dari manusia, hal tersebut boleh
beribadah hanya untuk-Nya. (i;.ai. ci St ,iY
disandarkan kepada jenis manusia karena

banyaknya jumlah mereka dan mereka menjadi

bagian dari jenis manusia.

V.;;. ti ,1il::r ,'-i, d, 4; i;ur ,'i. ,;- 4b

4ry ,6. ut Fo ieg erS; Allah SWf Maha Me-

miliki, memberi dan menganugerahi sebagian

orang dengan anak perempuan atau laki-

laki saja, atau kombinasi antara laki-laki

dan perempuan, atau menjadikan mandul

siapa saia yang dikehendaki-Nya, sehingga

tidak bisa beranak dan tidak pula memiliki Tafslr dan Penlelasan

anak. Maknanya, Allah SWT menjadikan Allah SWT memperingatkan kengerian-
keadaan para hamba terkait masalah anak kengerian hari Kiamat dan memerintahkan
terbagi menjadi empat kelompok sesuai
untuk mempersiapkan diri dalam meng-
dengan kehendak-Nya. Barangkali didahulu-
hadapinya, 4!' iI':; i i;.4t tl ,y ; &fri;r)
kannya penyebutan anak perempuan di sini
bertujuan untuk memperbanyak keturunan penuhilah seruan Tuhanmu untuk beriman
kepada-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para rasul-
dan menenteramkan hati para orang tua, serta Nya. fuga, ikutilah ajaran Rasulullah saw.
sebelum tiba hari yang kedatangannya sangat
sebagai bentuk pemuliaan dan perhatian cepat seperti kejapan mata yang tidak ada
terhadap anak perempuan sebagai bentuk suatu apa pun yang bisa menolak dan meng-
halanginya, sehingga tidak ada seorang pun
penolakan terhadap pandangan masyarakat yang bisa menolaknya. Atau, Allah SWT tidak
akan membatalkan ketetapkan-Nya. Hari itu
Arab yang menganggap anak perempuan
adalah hari Kiamat. Kata, istaiaabo dan aiaaba
adalah bencana.
maknanya adalah sama.
Di sini, t<ata 4;fir'| disebutkan dalam
;4.# & u' Y;- W J rn u) Pada hari
bentuk isim ma'rifat (diberi alif dan lam) ber-
tujuan untuk menyelaraskan akhiran ayat-ayat itu, kalian tidak mendapatkan tempat ber-

*yang ada, {i#Y,{fry,aan {;riur}. 4;.y ilb sembunyi atau berlindung yang bisa kalian
iadikan sebagai tempat berlindung, kalian
sesungguhnya Allah SWT berbuat dengan
tidak menemukan seorang pun yang bisa
penuh hikmah dan bebas, Maha Mengetahui mengingkari siksa yang menimpa kalian,
apa yang Dia ciptakan dan Mahakuasa atas dan kalian tidak mampu untuk menyangkal

segala kehendak-Nya. berbagai dosa yang pernah kalian perbuat.

Persesualan Ayat Sebab, semuanya telah tersimpan dalam

Setelah panjang lebar memaparkan pahala lembar catatan amal perbuatan kalian serta

bagi orang-orang yang beriman, ancaman bagi mulut dan kulit kalian akan memberikan
orang-orang kafir; dan penjelasan mengenai kesakiannya atas hal itu. Oleh karena itu,

keadaan orang-orang kafir di hadapan tidak ada tempat untuk berlindung dari Allah

neraka, Allah SWT menuturkan tuiuan dari itu SWT kecuali hanya kepada-Nya sebagaimana
semua, yaitu supaya memenuhi seruan Allah
SWT kepada tauhid dan ibadah yang murni. firman-Nya,
Allah SWT juga memperingatkan terhadap
kengerian-kengerian hari Kiamat dan men- "Pada hari itu manusia berkata, 'Ke

jelaskan bahwa jika mereka berpaling dari mana tempat lari?" Tidak! Tidok ada tempat
berlindung! Hanya kepada Tuhanmu tempat
seruan-Nya, janganlah memedulikan mereka kembali pada hari itu." (al-Qiyaamah: LO'LZ)

karena biasanya perilaku manusia adalah Kata <Fl dalam ayat ini bermakna 1f,lir;

mengingkari nikmat dan tidak tahu bersyukur. (orang yang mengingkari), seperti kata 1;1i;
yang bermat<na 1jy'y (yang menyakitkan). Atau,
Hal ini sebagai penjelasan mengenai sebab bermakna <r'*),> yakni pengingkaran terhadap
siksa yang ditimpakan kepada mereka. Kata
mereka berpaling dan teguh dalam menetapi
madzhab mereka yang batil. Kemudian, Allah <r(lD dan or(;iD adalah mengingkari dan meng-
ubah sesuatu yang mungkar.
SWT menuturkan contoh dari pembagian
karunia anak agar bisa menjadi bukti atas

pengaturan-Nya yang mutlak terhadap alam

semesta.

'IAFSIRAL-MUNIR)ILID 13 7------\ Surahaty€yuuraa

l$i41fi i1 iW :'l C.,; &; d ';;1 iiy bersyukur; namun apabila terkena cobaan

jika orang-orang musyrik berpaling meme- dan musibah, ia putus asa, dan putus harapan.

nuhi seruan Allah SWT dan Rasul-Nya, maka Kata al-Kofuur berarti orang yang banyak

Kami tidak mengutusmu sebagai wakil untuk mengufuri nikmat.

mengurus mereka dan tidak pula sebagai Hal ini tampak terlihat pada realitas

pengawas untuk mencatat dan menghitung yang sering muncul dari kebanyakan kaum
perempuan, sebagaimana yang disabdakan
lalu menghisab amal perbuatan mereka. Ke-
oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadits yang
wajibanmu wahai Rasul hanyalah menyam-
diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Ibnu
paikan yang karenanya Kami mengutus kamu, Majah dari Ibnu Umar r.a.,

tidak ada kewajiban bagi kamu selain itu. $l fl Ft';t<:V Ay ,i"r; ,2tAr u
'#\,is riur i-: u'[2 :iiit urh ,r(1r
Banyak ayat lainnya yang serupa, di
| ,- eilt -'#t ft6i ,at(3t l:Yk
antaranya, :dG Y;a .rff ? , j,'tlt '#lc1 JL *i

"Engkau bukanlah orang yang berkuasa kp&i,::v
atqs mereka." (al-Ghaasyiyah= 22)
"Wahai kaum perempuan, bersedekahlah ka-
"Bukanlah kewajibanmu (Muhammad) lian, karena aku melihat kalian adalah kebany akan
penduduk neraka. Lalu ada seorang perempuan
menjadikan mereko mendopat petunjuk, tetopi
Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa bertanya, 'Kenapa wahai Rasulullah?' Beliau
y ang D i a keh endaki." (al- Baqarah= 27 2) bersabda, 'Karena kalian suka mengeluh dan kufur

"Makq sesungguhnya tugasmu hanya kepada keb aikan suami. Iika kamu (suami) s elama
menyampaikan saja, dan Kamilah yang mem-
perhitungkan (amal mereka)." (ar-Ra'd: 40) ini berbuat baik kepada salah satu di antara

Ini semua sebagai penenteram hati dari mereka (istri), kemudian satu hari saja kamu tidak
Allah SWT kepada Rasul-Nya. Kemudian, melakukannya, ia akan berkata, Aku tidak pernah
Allah SWT menjelaskan sebab keteguhan
melihat suatu kebaikan pun dari dirimu.- (HR
mereka dalam menetapi madzhab yang batil, Muslim dan Ibnu Majah)

yaitu tabiat manusia, ct *., \ r*jr r,i!i ;y itly Adapun keadaan seorang Mukmin yang
saleh adalah sebagaimana sabda Rasulullah
\'.,ys ot;it i,y e:.i Uit ^U, &1 ;'j G apad;ta saw. yang diriwayatkan oleh imam Ahmad dan
imam Muslim dari Shuhaib,
Kami memberi manusia suatu kenikmatan,
lewt'o\i ,u tF3g; ,* &viLt? it1.
melingkupinya dengan kemakmuran seperti
Y! (,et\aP'.
kesehatan, keamaan, dan keluasan rezeki, ia
,lf,
senang karenanya. Namun apabila tertimpa
"lika ia mendapatkan kesenangan, ia ber-
keburukan, seperti kekeringan, paceklik, bala, syukur, dan itu baik untuknya. Iika ia tertimpa

kesusahan, kesulitan, sakit atau kemiskinan kesulitan, ia bersabar, dan itu baik untuknya. Hal

disebabkan oleh berbagai kemaksiatan dan

perbuatan dosa yang mereka lakukan, manusia

mengingkari nikmat-nikmat yang pernah
mereka rasakan, tidak mengingat berbagai

nikmat tersebut karena kemudharatan yang

menimpanya, ia hanya mengenal saat ini

yang sedang ia lalui. Oleh karena itu, iika ia
mendapatkan nikmat, ia sombong dan tidak

TAFSIRAL-MUNIR IILTD 13

ini tidak dimiliki siapa pun kecuali oleh orang kelemahan mereka. Iuga, sekaligus untuk
mengecam perilaku masyarakat Arab yang
Mukmin." (HR Imam Ahmad dan Muslim) tidak menyukai anak perempuan dan lebih
senang kepada anak laki-laki. Di sini, anak
Kemudian, Allah SWT memperingatkan
agar jangan terpedaya oleh dunia dan yang perempuan diungkapkan dalam ben tuknakira h

dimiliki oleh manusia berupa harta dan (1ri[j, tanpa atif dan lam) sedangkan anak laki-

kedudukan. Allah SWT menjelaskan bahwa laki diungkapkan dalam bentuk kata makrifat
semua itu adalah milik-Nya dan nikmat-nikmat
[<r;tiU, dengan ditambah alif dan lam) sebagai
dari-Nya, 4,/*rt ?$atr-ri: .iry eUan SWT adalah catatan bahwa anak laki-laki lebih utama
Pencipta langit dan bumi, Pemilik langit dan
bumi, Dia Mengatur langit dan bumi sesuai daripada anak perempuan. Pengaruniaan anak

dengan kehendak-Nya. Segala kehendak-Nya perempuan saja atau anak laki-laki saja di
sini diungkapkan dengan menggunakan kata
pasti terjadi dan yang tidak Dia kehendaki,
pasti tidak akan terjadi. Dia memberi dan (^t), {iJ-t. Sedangkan pengkaruniaan anak

menahan kepada siapa saja yang dikehendaki- laki-laki dan anak perempuan diungkapkan

Nya, tidak ada suatu apa pun yang bisa dengan menggunakan kata <e"ii>, <;ii:;;. lni
untuk memberikan pengertian al-lqtiraan
membatalkan pemberian-Nya, dan tidak ada
suatu apa pun yang bisa memberikan yang Dia (berpasangan, kombinasi), yakni Allah SWT

tidak berkehendak memberikan. menyatukan laki-laki dan perempuan sehingga

4,'rr*'r ir-*- #' :lJuy ,t-;- 1- ,A- v *Y keduanya menjadi pasangan. Setiap dua hal

*4;.* ;1ry !":.; .y*" ic5 tr;' #;:. ii Attah yang dipasangkan, disebut 1,rt-j; fdua hal yang
berpasangan).
SWT menciptakan apa yang dikehendaki-Nya
berupa makhluk dan anah maka Dia mengaru- Adapun orang yang tidak dikaruniai
niai siapa yang dikehendaki-Nya dengan anak- anak diungkapkan dengan kata, (.i!1 untuk
anak perempuan saja, anak-anak laki-laki saja,
atau anak-anak laki-laki dan perempuan. fadi, menunjukkan kuasa Allah SWT dalam men-
jadikan seseorang tidak memiliki anak meski-
$eyierli #;;$ e.ilr>>disini maksudnya adalah
pun sebab-sebab lahiriyah untuk memiliki
kombinasi antara anak-anak laki-laki dan
perempuan. Allah SWT menjadikan mandul anak terpenuhi.
siapa yang dikehendaki-Nya sehingga ia tidak
Mayoritas ulama tafsir berpendapat
memiliki anak. Sebab, semuanya adalah milik-
Nyadan Diamengaruniaisesuai denganhikmah bahwa hukum yang dijelaskan dalam ayat

dan kemaslahatan. Dia Maha Mengetahui siapa ini bersifat umum karena tidak ditemukan
yang berhak untuk dikaruniai dan yang tidak
dikaruniai. Dia Mahakuasa atas kehendak-Nya alasan untuk mengkhususkan orang tertentu.

berupa perbedaan manusia dalam hal anak |uga, karena maksudnya adalah menjelaskan
sesuai dengan hikmah dan pengetahuan-Nya. keefektivitasan kuasa Allah dalam mencipta-
Kata 1,lli,; bisa digunakan untuk laki-laki dan
perempuan sehingga dikatakan, <i4, J-.l1 (lati- kan segala sesuatu sekehendak-Nya. Namun,
laki mandul),(& i'r,:r; (perempuan mandul).
para ulama tafsir menyebutkan beberapa
Di sini, Allah SWT mendahulukan penye-
contoh untuk setiap kasus supaya bisa menjadi
butan anak perempuan sebagai bentuk penghibur dan penentram bagi orang yang

perhatian dan pertolongan dari-Nya karena bersedih.

Contoh kasus pertama adalah Nabi Luth

a.s. dan Nabi Syu'aib a.s.. Kedua nabi ini hanya

dikaruniai putri, Nabi Luth a,s. dikaruniai
dua putri. Contoh kasus yang kedua adalah,
Nabi Ibrahim a.s. yang dikaruniai delapan

TATSIRAL-MUNIRIILID 13 -1----\. Surahary€yuuraa

putra, Contoh kasus yang ketiga adalah Nabi 3. Manusia yang kafir memiliki tabiat yang
Muhammad saw. yang dikaruniai putra dan aneh dan mengherankan, ia merasa

putri. Beliau memiliki tiga putra: Al-Qasim bangga dan bersuka cita ketika mendapat-
yang dijuluki ath-Thayyib, Abdullah yang kan rahmat, kesejahteraan, kesehatan, dan
dijuluki ath-Thahir, dan Ibrahim. Sedangkan
putri beliau ada empat: Zainab, Ruqayyah, kesenangan. Akan tetapi, ia mengingkari
Ummu Kultsum, dan Fatimah. Semua anak nikmat ketika tertimpa bencana dan ke-
beliau adalah hasil dari pernikahan dengan susahan disebabkan berbagai dosa yang
Khadijah, kecuali lbrahim yang merupakan
hasil pernikahan beliau dengan Mariyah diperbuatnya, ia hanya meningat mu-
Al-Qibthiyyah. Adapun contoh untuk kasus
sibah yang menimpanya serta melupa-
keempat adalah Nabi Isa a.s. dan Nabi Yahya kan berbagai nikmat yang pernah dirasa-

4.s.. kannya.

Watsilah lbnul Asqa berkata, "Di antara 4. Allah SWT adalah Pemilik langit dan bumi
keberkahan seorang perempuan adalah me-
lahirkan anak perempuan terlebih dahulu serta seluruh yang ada di dalamnya. Dia
sebelum anak laki-laki. Sebab, Allah SWT
melakukan dan mengatur apa saja yang
berfirman, {'tit;! :i ;r*. ,5. 3; /.ay '"r-:.- 4j Dia kehendaki terhadap milik-Nya sesuai

dengan mendahulukan penyebutan anak dengan pengetahuan yang sempurna,

perempuan." cermat, akurat, dan hikmah yang agung.

Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum Allah SWT memberikan anak-anak pe-
rempuan, anak-anak laki-laki, anak-anak
Ayat-ayat di atas menunjukk3n sejumlah laki-laki dan perempuan kepada orang
yang dikehendaki-Nya dan menjadikan
hal sebagai berikut. siapa saja yang dikehendaki-Nya tidak

L. Seluruh umat manusia harus memenuhi memiliki anak.
Dalam sebuah hadits shahih disebut-
seruan Allah SWT untuk beriman dan
kan,
menaati-Nya sebelum mereka dikejutkan
dengan kedatangan hari Kiamat yang tidak i# ttLt ,6tl {pt'.,v JLlt Lv 6;; tlsy
ada seorang pun mampu untuk menolak
setelah Allah SWT menetapkannya dan thl }t-.gt ;u itpt iu

menjadikannya sebagai batas waktu "Apabila arr laki-bl mendahului air

yang telah ditentukan. Tidak ada seorang perernpuan, maka anak yang dihasilkannya
penyelamat pun yang bisa menyelamatkan adalah laki-laki. Apabila air perempuan men-
dahului air laki-laki, maka anak yang dihasil-
seseorang dari siksa dan tidak pula kan adalah perempuan."

seorang penolong. Dalam sebuah redaksi lain disebutkan,

2. fika manusia berpaling dari iman, maka ,'^^-S :igt'^Vi {ytr ;v )*1t LV Ja sy

Rasul saw. bukanlah seorang wakil yang 'A*1 :i;lt'^;i )L1t.*v;ipt;uJa $y
bisa memaksa mereka untuk beriman dan
bukan pula penjaga amal perbuatan serta Apabila air laki-laki mengungguli air
menghisabnya. Akan tetapi, kewajiban perempuan, maka anak yang dihasilkan
beliau hanyalah menyampaikan risalah menyerupai paman-Patnannya dari pihak

saja.

surahasy€yuuraa .f,118 IhFSIRAL-MUNIRJILID 13

ayah (hmm), namun jika air PeremPuan "Dan tidaklah patut bagi seorang manusia

mengungguli air laki-laki, maka anak yang bahwa Allah akan berbicara kepadanya kecuali
dihasilkan menyerupai Paman-pamannya dengan Perantaraan wahyu atau dari belakang
tabir atau dengan mengutus utusan (malaikat)
dari pihak ibu (khaal);'
lalu diwahyukan kepadanya dengan izin-Nya apa
Adapun 1*Ary [anak yang berkelamin
ganda), maka pada dirinya terdapat unsur yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Mahatinggi,

laki-laki dan perempuan, dan langkah Mahabij alcsana. Dan demikianlah Kami wahyukan
operasi medis bisa ditempuh untuk kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qurhn) dengan
menentukan mana yang akan dipilih.
Sedangkan pada masa lampau caranya perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah

adalah dengan melihat dari lubang mana mengetahui apakah Kitab (Al-Qur'an) dan apakah
ia kencing. Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qurhn itu cahaya,
dari Rasulullah saw., ketika beliau ditanya
tentang seorang anak berkelamin ganda, dengan itu Kami memberi Petunjuk siapa yang
bagaimanakah cara menentukan apakah Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.
ia dikategorikan sebagai laki-laki ataukah
perempuan? Beliau bersabda, "Dilihat dari Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing
lubang manakah ia kencing." (manusia) kepada jalan yang lurus, (Yaitu) jalan
Allah yang milik-Nyalah aPa yang ada di langit
Di sini, nash Al-Qur'an hanya me-
nyebutkan yang lumrah [laki-laki atau dan apa yang ada di bumi. lngatlah, segala urusan
perempuan) dan tidak menyinggung- kembali kepada Allah." (asy-Syuuraa: 5l-53)
nyinggung yang langka (berkelamin
ganda). Sebab, yang langka tercakup Qlraa'aat

dalam keumuman pembicaraan yang per- (a.r',} (U:rb Imam Nafi'membaca, (g,,l)
tama, yaitu yang tidak memiliki anak.
<Ei.>.
MACAM.MACAM WAHYU
$+ryy Imam Qunbul membaca,l.uP;.
Surah asy-Syuuraa ayat 51-53
l'raab
.e 5 %$,J\'{)4,""6 _fi}- (.,( vs o
,8\:xa${-'\<J5*A-Jd-5uV{ii {v-;Ek)a-li;mi =ata{n,{r,iig( :i.$ 1'lit '^:t<- :'i ,*. oG c'Y

"&viaL-c;5'aKSwfi6 lE ,ii} berkedudukan sebagai
r\i?#; iqy $r #6ir Y ",s;j aK v?;t
+h bQ n rf'vk'p uXA'i fu ti' 53 isim kaana,sedangkan khabar-nyaadalah kata,
6v: E!3\ a-v E:ittb +V @'*6f
{f.Y. Kata {Gi i1} dibaca manshuub sebagai
@^\lttt#)'tj--:iilfA'tt
mashdar (maf'uul muthlaq) yang menduduki

posisi hoal d ari lafzhul j aloalah,{.1,t} sedangkan

huruf 7'arr, {cr} ber-ta' alluq kepada kata yang

diasumsikan keberadaannya, sehingga asalnya

adalah, (i* j.ltts ti<.i :l Vy lt>.\<ata {S-1- iiy

dibaca manshuub karena di-'athaf-kan kepada

kata mashdar, {#; {D sehingga kira-kira
asalnya adalah, dn ,Lt- ci -2iy karena kata,4iiy

dan kata kerja yang jatuh setelahnya adalah

bentuk mashdar mu'awwal sehingga peng-

athaf-an di sini adalah peng-othaf-an mashdar
kepada mashdar. Ada bacaan yang membaca,

4.1-;-;iydalambacaanmorf uu'sebagaiisti'naaf,

sehingga kira-kira asalnya adalah, dy-t,Ft- y s\.

TAFSIRAL-MUNIRJITID 13 ffi\ Surahasy€yuuraa

(i(i y, .*,tAr Y 6-r; ,*Yy Keberadaan mao tanpa melalui perantara, ada kalanya dengan
kasat mata atau dari balik tabir.
naafiyah di sini men:ta'liiq fi'il, (,t.,rr}. sedang-
kan kata yang jatuh setelahnya menduduki 4Lq t+;i 4lr,rb sebagaimana pewahyuan

kedudukan dua maf'uul bihi untuk fi'il, {arln\. Kami kepada para rasul selain kamu, demikian
fyt ,VY Kata ini berkedudukan sebagai bodal
pula Kami mewahyukan kepadamu wahai
dari kata, 4# !,fy
Muhammad. {uj} sesuatu yang diwahyukan,
Balaaghah
yaitu Al-Qur'an yang seperti ruh. Wahyu
Terdapat tawaafuqul fawaashil fakhiran
disebut ruh karena dengan wahyu itu, hati bisa
kata yang seirama) antara kata, {,l5i;} dan
trrytr' hidup. {"it ;Y dari sebagian perintah Kami

Mufradaat Lughawlyyah yang Kami wahyukan kepadamu. {.,rrJ,i ;,< uy
sebelum ada wahyu kepadamu, kamu tidak
4\i';.l ts r-;jl) dan tidak semestinya bagi
manusia. {tj; vt} Wahyu adalah ucapan ter- mengetahui. {w<Jr r;} apakah Al-Kitab itu,

sembunyi yang dipahami dengan cepat, atau yakni Al-Qur'an. {iC.jr yr} tidak pula menge-

memunculkan sesuatu dalam hati dengan tahui hakikat iman yang benar yang mencakup
berbagai syari'at dan hukum-hukum yang di-
ilham pada keadaan sadar maupun tertidur.
Wahyu mencakup kata-kata yang diucap- wahyukan. (;d; 41F akan tetapi, Kami jadi-
{i[kan Ar-Ruh, atau Al-Kitab, atau Iman itu,
kan sebagaimana yang terdapat dalam hadits 4 yV 4n,Y dengan wahyu yang diwahyu-

tentang kisah mi'raj, sesuatu yang dijanji- [<an kepadamu, kamu mengajak kepada Islam.
kan dalam hadits ar-Ru'yah fmelihat Allah
,(-. ,{, 6i ogvir J-. 5 i:jy segala apa yang ada
SWT kelak di hari Kiamat), dan kata-kata
di langit dan bumi adalah kepunyaan-Nya,
yang dibisikkan sebagaimana yang terjadi
pada Nabi Musa a.s. di ath-Thur dan Thuwa. *ciptaan-Nya, dan hamba-Nya. $)rit I jliiy

4\j .+r; ,l: ;r \ib atau dari balik tabir; yakni se- ketahuilah, hanya kepada-Nya kembali segala

seorang dapat mendengar kalam Ilahi akan urusan tanpa perantara. Di sini terkandung
tetapi dia tidak dapat melihat-Nya sebagai-
mana yang teriadi pada Nabi Musa a.s.. Ayat ini janji bagi orang-orang yang taat dan ancaman
bagi para pendosa.
menjadi dalil yang menuniukkan bisa melihat
Sebab Turunnya Ayat 51
Allah SWT kelak di akhirat, bukan menjadi
Sebab turunnya ayat 51 ini adalah ucapan
dalil sebaliknya. orang Yahudi kepada Rasulullah saw., "fika
kamu benar-benar seorang nabi, tidakkah
4\; ,r';- }i) atau dengan cara, Allah SWT kamu berkata-kata dengan Allah SWT dan
melihat-Nya sebagaimana Musa berkata-kata
mengutus seorang utusan berupa malaikat
dengan-Nya?" Lalu turunlah ayat ini, dan
isteupmeretiw)aibhyriulkaa,ns.,ke(,pta{dauo"r.a;Un.geyiabngudtuitsuajun
Rasulullah saw. menjawabnya, "Musa tidak
dengan berbicara kepadanya atas izin-Nya melihatAllah SWT."
untuk menyampaikan apa yang dikehendaki-
Persesualan Ayat
NVa.(,* ft) enan SWT Mahaluhur dari sifat-
sifat makhluk. {i.f} lagi Mahabijaksana, Dia Setelah Allah SWT memaparkan bukti-
bukti sempurnanya kekuasaan, ilmu, hikmah,
melakukan sesuai dengan hikmah-Nya, sekali
dan nikmat Allah SWT dari hal-hal yang
waktu Dia berkata-kata melalui perantara dan bisa diindra, pemaparan ini diikuti dengan

ThFSTRAL-MUNrR IrLrD 13

penielasan tentang macam-macam wahyu Setelah perbincangan itu, Nabi Musa
dan firman-Nya kepada para nabi yang itu a.s. memohon untuk bisa melihat ke-
merupakan bentuk nikmat spiritual khusus pada-Nya, namun ia tidak sanggup me-
para nabi dan rasul. Allah SWT menielaskan
bahwa pewahyuan Al-Qur'an kepada Nabi lakukannya.

Muhammad saw. mencakup berbagai syari'at 3. Mengutus seorang utusan berupa malaikat,

yang memperbaiki umat manusia dan adakalanya Malaikat fibril atau malaikat

menunjuki mereka kepada kebenaran, pe- lainnya. Kemudian, malaikat utusan itu
wahyuan tersebut sama seperti pewahyuan dengan izin Allah SWT mewahyukan ke-
kepada para nabi terdahulu. Ayat penutup ini pada manusia yang menjadi rasul sesuai
serupa dengan ayat yang meniadi pembuka
surah di atas, supaya terjadi keserasian antara kehendak-Nya, sebagaimana Malaikat Iibril
dan para malaikat lainnya turun kepada
pembukaan dan penutup.
para nabi.

Allah SWT Mahatinggi dari sifat-sifat

Tafslr dan Penlelasan makhluk dan sifat-sifat kekurangan, Dia me-

fhi ;i ,f, q it si 'ir ll' '^:k oi rts t;'Y lakukan sesuai dengan hikmah-Nya, lagi

=n48 i;;W 'iy,r-*. r: y.lu, ?.x tiaat semestinya Mahabiiaksana dalam semua hukum-hukum-

bagi manusia berkata-kata dengan Allah SWT Nya, Dia menurunkan wahyu sesuai kehendak-

kecuali melalui wahyu yang diwahyukan, atau Nya, apakah melalui perantara maupun tanpa

dengan mendengar kalam Ilahi dari baliktabin melaluinya.

atau melalui perantara malaikat. Allah SWT Dalam setiap cara dari ketiga cara di atas,

menegaskan bahwa Dia tidak berkata-kata seorang nabi yakin tanpa ada sedikit pun

dengan manusia di dunia kecuali dengan salah keraguan bahwa Allah SWT adalah sumber

satu dari tiga cara berikut. wahyu, sebagaimana yang dijelaskan dalam

l. Wahyu. Yaitu ilham dan berbagai makna sebuah hadits Shahih lbnu Hibban dari

yang muncul di dalam hati, umumnya Rasulullah saw,

ini terjadi dalam keadaan sadar'; atau €iaii U t*'";i q rj-4) v,-Jo-t,Jl zq! Ol

bisa iuga ketika tertidun seperti mimpi ee,t5iS ar rfG ,r4i;ii W:-, 'J^{*
Nabi Ibrahim a.s. yang diperintahkan

untuk mengurbankan putranya. Wahyu ,,fut

terkadang juga diartikan sebagai ilham

atau inspirasi murni, sebagaimana yang "Sungguh, Ruhul Quilus meniupkan fr)oU^

terjadi pada ibu Nabi Musa a.s.. hati dan akal pikiranku bahwa suatu jiwa tidak

2. Mendengar kalam Ilahi dari balik tabic akan mati hingga semPurna rezeki dan ajalnya.
Maka, bertakwalah kalian kepada Allah SWT dan
yakni seorang nabi mendengar kalam
carilah dunia dengan cara yang baik (mengambil
Ilahi tanpa perantara dan ia yakin bahwa yang halal dan meninggalkan yang haram)." (HR

itu adalah kalam Allah SWT sebagaimana Ibnu Hibban)

Nabi Musa a.s. yang berbicara secara

langsung dan Allah SWT menyebutnya Dalam as-Sunnah terdapat keterangan

sebagai wahyu, tentang berbagai macam wahyu yang

"Maka dengarkanlah apa yang akan disampaikan kepada Nabi Muhammad saw..
diw ahy uka n (kepa damu). " (Thaahaa: 13) Dalam Shahih-nya, Bukhari meriwayatkan

-IATSIRAL-MUNIRIILID 13 ffil sulaha3y€yuuraa

dari Aisyah r.a., bahwa Harits bin Hisyam r.a. yang luhur dan mulia.

bertanya kepada Rasulullah saw., i .",ui t; ik 61: !,uit $ .t<t c 6.,i ;isy

itt i*: ia r;it ,!nU ,;S ,itt iyj v 4{1? ,t,u( wahai Nabi, sebelum diturunkan-

{tAt" rk g.u-egi :{i *v frt * nya wahyu kepadamu, engkau tidak tahu Al-
Qur'an, makna iman, berbagai rincian syari'at,
'tAl dan tidak bisa menangkap garis-garis haluan-

& #r *.4t r.Ht qtitg:. iiaj: nya yang shahih. Di sini, iman disebutkan

6p3LA+irt:& secara khusus karena iman adalah pangkal

"Wahai Rasulullah, bagaimana wahyu datang syari'at.
kepadamu?" Beliau menjawab, "Terkadang wahyu
turun kep adaku seperti gemuruh dentingan lonceng Akan tetapi, Kami menjadikan AI-Qur'an

dan ini adahh cara turunnya wahyu yang sangat yang Kami wahyukan kepadamu sebagai sinar

berat bagiku, lalu apa yang melingkupiku itu dan cahaya, dengannya, Kami menunjuki siapa
yang Kami kehendaki dan mengentaskannya
pun pergi dan menghilang dariku, dan aku pun
dari berbagai kegelapan kebodohan dan
memahami apa yang disampaikan kepadaku.
kesesatan menuju kepada hidayah dan mak-
Terkadang malaikat libril menjelma kepadaku
rifat, serta membimbingnya kepada agama
dalam wujud seorang laki-laki, lalu ia berbicara
yang bena4 sebagaimana firman-Nya,
kep adaku dan aku memahami ap a yang ia katakan."
Aisyah r.a. berkata, "Sungguh aku pernah melihat "Katakanlah, Al-Qur'an adalah petunjuk
Rasulullah saw. menerima wahyu, lalu kondisi yang
dan penyembuh bagi orong-orang yang
melingkupi beliau itu pun pergi menghihng, dan
waktu itu dahi beliau bercucuran keringat padahal berim an."' (Fushshilat= 44)
saat itu cuaca sangat dingin!'(HR Bukhari)
"Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an
Kemudian, Allah SWT menuturkan ke-
(sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat
samaan wahyu antara Nabi Muhammad saw. bagi orang yang beriman." (al-Israa'z 82)

dan para nabi terdahulu, i wi q\Vi ,!,st| "Wahai manusia! Sungguh, telah datang
kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu,
(uf sebagaimana Kami mewahyukan kepada penyembuh bagi penyakit yang ada dalam
dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang
para nabi yang lain, demikian pula Kami yang berimon." fYuunus: 57)
mewahyukan kepadamu Al-Qur'an sebagai
perintah dari Allah SWT. Al-Qur'an adalah ;\A'lci ait !'y,t ,fi lV jy+g i';y

ruh, karena dengan Al-Qur'an, seseorang bisa 4qrit ,r:.2 sungguh engkau wahai Muhammad,
dengan wahyu itu, engkau menunjuki kepada
mendapat petunjuk, di dalamnya terdapat jalan yang benar dan kebenaran yang Iurus
sesuai dengan syari'at yang diperintahkan
kehidupan yang bahagia setelah pupusnya Allah SWT, jalan yang telah digariskan oleh
kekufuran. Turunnya Al-Qur'an merupakan Allah SWT Sang Pemiliklangit dan bumi, Tuhan
batas pemisah antara dua era, bangsa Arab
dan kaum Muslimin sadar dari tidur panjang langit dan bumi Yang mengatur dan mengurus
mereka dan mampu menciptakan peradaban
keduanya, Sang Hakim Yang tidak ada seorang
pun yang bisa menolak ketetapan-Nya. Di-

idhaafah-kannya kata, 1-u5-; fialan) kepada
lafzhul jalaalah [Allah) merupakan bentuk

pengagungan.

T FSTRAL-MUNIRrrlrD 1

43rit * I' il 'ii) ketahuilah wahai para kecuali melalui salah satu dari ketiga

makhluk, hanya kepada Allah-lah segala urusan cara tersebut. Keberadaan pembatas ini
dapat dipahami dari konteks yang ada,
dikembalikan pada hari Kiamat, bukan kepada dan inilah pemahaman yang seharusnya
selain Dia. Kemudian, Dia akan memberikan bisa disingkronkan antara ayat ini dengan
ayat-ayat lain yang menuniukkan bahwa
keputusan dengan hukum-Nya yang adil. manusia dapat melihatAllah SWT kelak di
Ini merupakan janii bagi orang-orang yang
bertalmra yang mendapatkan petunjuk dan akhirat, seperti ayat,

ancaman bagi orang-orang zalim yang kafir. 'Wajah-wajah (orang mukmin) Pada

Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum hari itu berseri-seri. Memandong Tuhan-
ny a." (al- Qiyaamah : 22'23)
Dari ayat-ayat di atas bisa diambil bebe-
3. Imam Malik dan an-Nakha'i meniadikan
rapa kesimpulan seperti berikut.
ayat, {ty'; il. iy sebagai dalil bahwa
1. Bentuk-bentuk wahyu kepada para nabi
apabila ada seseorang (sebut saja) si A
dan rasul terbatas pada tiga macam cara bersumpah bahwa ia tidak akan berbicara
dengan si B misalnya, lalu si A mengutus
sebagai berikut.
seorang utusan kepada si B, si A dianggap
a. Melalui ilham secara langsung dan
telah melanggar sumpah. Sebab, orang
pemunculan berbagai makna di dalam yang mengutus [al-MursilJ bisa disebut
sebagai orang yang berbicara kepada
hati yang memiliki pengertian umum
orang yang dimaksudkan (al-Mursal ilaihi,
dan rumusan hukum Yang tertanam yaitu si B), kecuali jika yang dimaksudkan
kuat dalam jiwa.
oleh orang yang bersumpah itu-dalam
b. Allah SWT langsung memperdengar-
hal ini adalah si A-adalah berbicara
kan Kalam-Nya kepada nabi tanpa
secara langsung berhadap-hadapan.
perantara. Ibnu Abdil Barr mengatakan, "fika ada

c. Dengan mengutus seorang malaikat seseorang sebut saia si A bersumpah tidak

untuk menyampaikan risalah, seperti akan berbicara dengan si B,lalu si A meng-

diutusnya malaikat fibril a.s.. ucapkan salam kepadanya baik secara

2. Kelompok Muktazilah memahami ke- sengaja maupun lupa, atau mengucapkan
salam kepada sekelompok orang yang
nyataan tentang cara penurunan wahyu
di antaranya terdapat si B, si A dianggap
dengan tiga cara di atas, namun melihat sudah melanggar sumpah menurut Imam
Allah SWT kelak di akhirat adalah tidak Malik. Namun jika si A mengutus seorang
bisa. Sebab, iika seandainya bisa, tentu
utusan kepada si B atau mengucapkan
Allah SWT dapatberbicara dengan seorang salam kepadanya dalam shalat, ia tidak

hamba yang dapat melihat-Nya sehingga dianggap telah melanggar sumPah."
4. Yang benar menurut ahli kebenaran, se-
ini merupakan cara yang keemPat di
orang malaikat ketika menyampaikan
samping ketiga cara di atas, padahal Allah
SWT telah menafikannya dengan firman- wahyu kepada seorang rasul, setan tidak

Nya, (lit ,:x:- oi #.{'C ui} kecuali dengan bisa menyisipkan kebatilan di antara

salah satu dari tiga cara di atas. wahyu itu.

fawabannya, di dalam aYat tersebut

terdapat pembatas kemutlakannya, yaitu

di dunia, sehingga pengertian ayat ter-

sebut, tidaklah patut bagi seorang manusia

berkata-kata dengan Allah SWT di dunia

Para malaikat memiliki kemampuan kuat yang menunjukkan hal itu.
untuk menjelma dalam berbagai bentuk
Al-Qurthubi mengatakan, "Yang pasti,
wujud.
Nabi Muhammad saw. tidak dinisbahkan
Pembicaraan Allah SWT dengan iblis sebagai salah satu dari umat para nabi
secara langsung tanpa perantara tidak terdahulu dan termasuk dalam cakupan
bisa disebut sebagai wahyu dari Allah syari'atnya. Akan tetapi, syari'at beliau
adalah syari'at independen yang benar-
SWT kepadanya.
benar baru langsung dari sisi Allah
5. Hakikat wahyu adalah satu dan sama bagi
seluruh nabi. Adapun bentuk perwujudan SWT. Sejak awal, beliau adalah orang
dan macamnya adalah beragam, dan ayat yang beriman kepada Allah SWT, tidak
pernah bersujud kepada berhala, tidak
di sini hanya menyebutkan tiga saja di menyekutukan Allah SWT tidak berbuat
zina, tidak menenggak minuman keras,
antaranya.
tidak menghadiri as-Saamir (tempat
.*6. Secara Zahir ayat,4+2i u) menuniuk-
orang-orang berkumpul untuk begadang)
kan bahwa seorang nabi sebelum ada dan perjanjian Al-Muthayyabuun,2a akan
wahyu yang turun kepadanya, maka ia tetapi Allah SWT menjauhkan dan men-
belum disifati dengan keimanan. Namun jaga beliau dari itu semua.2s
yang benar; para nabi sebelum diangkat
Akan tetapi, Rasulullah saw. ikut hif
menjadi nabi adalah mo'shum (terjaga dan
al-Fudhuul dan beliau bersabda,
terlindungi) dari kondisi tidak menge-
:t tlq 6v* + .l' * Lvtti ,).
tahui Allah SWT dan sifat-sifat-Nya serta
ma'shum dari sikap meragukan terhadap L"l eNli' e* J,+i
itu semua. Terdapat banyak riwayat yang
saling menguatkan antara satu dengan Aku ikut menyalcsikan sebuah p erj anj ian

yang lainnya bahwa para nabi terjaga di rumah Abdullah Ibnu Jud'an yang
dari bentuk kekurangan seperti itu sejak
lahir dan berkembang di atas tauhid dan seandainya aku diajak kepada perjanjian
keimanan. Adapun maksud iman dalam seperti itu dalam Islam, niscaya aku akan
memenuhi ajakan itu.'
ayat ini adalah berbagai syari'at dan
7. Sebelum diutus sebagai Rasul, Nabi
hukum yang berlandaskan atas wahyu
Ilahi. Kata iman yang menunjukkan arti Muhammad saw. tidak mengetahui Al-

shalat terdapat dalam ayat, Qur'an karena beliau adalah seorang ummi

"Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan yang tidak bisa membaca dan menulis,
imanmu." (al-Baqarah: 143) dan beliau juga tidak mengetahui tentang
iman, yakni syari'at-syari'at iman dan
Ayat, {,*u j3,;} menjadi dalil bahwa
Hilful MuthaltyabrTn (perjanjian atau pakta al-Muthay-
Nabi Muhammad saw. sebelum diangkat yabuun) terjadi ketika Bani Hasyim, Bani Zuhrah, dan Taim
berkumpul di Daar Ibnu Jad'an pada masa jahiliyah, lalu
menjadi nabi tidak menyembah suatu
mereka menuangkan parfum ke dalam mangkok besar dan
syari'at tertentu. mereka mencelupkan tangan-tangan mereka ke dalamnya,
dan mereka membuat perianiian untuk saling menolong
Adapun Muktazilah berpendapat, se-
belum kenabian, beliau pasti menetapi dan menyelamatkan orang teraniaya dari tangan orang

suatu agama, tetapi agama tersebutadalah yang menganiaya. Maka oleh karena itu, mereka disebut aI-
Muthalryabuun.
tidaklah kita ketahui. Meskipun secara Tafsir al-Qurthubi, juz L6, hlm. 59.

akal dapat diterima, tidak ada dalil yang

TAFSIRAf,.MUNIR JILID 13

garis-garis haluannya, bukan pokok iman Nya. Hanya kepada-Nya tempat kembali

itu sendiri. Sebab, beliau adalah orangyang seluruh makhluk. Ini adalah ancaman
beriman kepada Allah SWT sejak beliau
dengan al-Ba'ts [kebangkitkan kembali)
tumbuh hingga dewasa, sebagaimana dan balasan, janji pahala bagi orang-orang

yang sudah pernah disinggung. Mukmin yang saleh, dan penegasan bahwa

B. Al-Qur'an yang diwahyukan Allah SWT ZatYang layak disembah adalah Zat Yang

kepada Nabi Muhammad saw. adalah memiliki langit dan bumi. Tujuan dari hal

cahaya dan hidayah, mengajak dan ini adalah untuk menyangkal pernyataan

membimbing kepada agama yang lurus orang yang menyembah selain Allah SWT
yang tidak ada sedikit pun kebengkokan
di dalamnya, yaitu agama Islam. Maksud dan memberikan pengertian bahwa Allah

hidayah di sini adalah ajakan kepada SWT akan memberikan balasan kepada
setiap orang sesuai dengan hak yang ia
agama yang benar serta pemaparan ber-
dapatkan, apakah itu pahala ataukah
bagai dalil.
hukuman.
Allah SWT adalah ZatYang menurun-
9. Ayat, (g:- ,V il,t$ rnf)b menunjukkan
kan Al-Qur'an, milik-Nya segala apa yang
bahwa iebagaimana Al-Qur'an menunjuki,
ada di langit dan bumi, segalanya adalah
begitu pula halnya Rasul, beliau juga
kepunyaan-Nya, ciptaan-Nya, dan hamba-
menunjuki. Maksudnya, menuntun.

effi,
(.J

-IAFSTRAL-MUNrR I[rD 13

SunNu AZ-ZUKHRUF

AH, DELAPAN PULUH SEMBILAN AYAT

Penamaan Surah keesaan-Nya, penggambaran keadaan
akhirat dan berbagai kengeriannya, ber-
Surah ini dinamakan az-Zukhruf karena bagai kengerian neraka yang dihadapkan
dalam surah ini terdapat penjelasan tentang kepada orang-orang kafia serta pengom-
beberapa bentuk perwuiudan kehidupan parasiannya dengan kenikmatan surga dan
dipersiapkannya nikmat surga bagi orang-
dunia dan kesenangannya yang fana, yaitu orang beriman yang bertakwa.
az-Zukhruf, yakni emas atau perhiasan yang
Kandungan Surah
diperindah, serta membandingkannya dengan
kenikmatan akhirat yang kekal pada ayat 34 Tema surah ini sebagaimana surah-surah
Makkiyyah lainnya adalah berkaitan dengan
dan 35,
penanaman pokok-pokok aqidah Islam dalam
"Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu jiwa, yaitu beriman kepada Allah SWT semata

(perak) bagi rumah-rumah mereka, dan tidak menyekutukan-Nya, risalah, kenabian
(begitu pula) dipan-dipan tempat mereka
dan wahyu, serta hari kebangkitan dan balasan.
bersandar, dan (Kami buatkan pula) perhiasan-
Surah ini dibuka dengan penjelasan sum-
perhiasan dari emas. Dan semuanya itu tidak ber Al-Qur'an sebagai wahyu llahi, penegasan
lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, bahwa Al-Qur'an menggunakan bahasa Arab
dan kebenarannya, Al-Qur'an adalah mukjizat
sedangkan kehidupan akhirat di slsi Tuhanmu Islam dan Nabi Muhammad saw. yang abadi
disediakan bagi orang-orang yang bertakwa."
(az-Zukhruft 34-35) hingga hari Kiamat, Al-Qur'an dijadikan sebagai
alat untuk memperingatkan kaum Quraisy dan
Persesualan Surah lnldengan Surah kabilah-kabilah Arab yang tenggelam dalam
Sebelumnya kenikmatan dunia, dan mereka mendustakan
Rasul mereka sebagaimana umat-umat ter-
Persesuaian surah ini dengan surah se- dahulu mendustakan rasul mereka.

belumnya dari keluarga surah haa miim bisa Kemudian, surah ini memaparkan secara
terlihat dari dua aspek sebagai berikut. pasti tentang berbagai dalil atas wujud Allah
SWT, kuasa dan keesaan-Nya berupa bukti
L. Keserupaan antara permulaan surah ini penciptaan langit dan bumi, ditundukkan dan
dijadikannya bumi sebagai tempat menetap
dengan permulaan dan penutup surah

sebelumnya mengenai penggambaran Al-
Qur'an dan penjelasan sumbernya, yaitu
wahyu llahi.

2. Keserupaan dalam menguraikan dalil

yang pasti tentang wuiud Allah SWT dan

dan diwui udkannya j alan-j alan, diturunkannya kesenangannya akan diberikan kepada orang-
hujan yang bermanfaat ke bumi, penciptaan
yang beraneka ragam dengan berpasang-pa- orang kafir sedangkan orang-orang yang
sangan, dijadikannya kapal-kapal dan binatang
ternak untuk penduduk bumi, serta pengakuan beriman tidak diberi karena begitu remehnya
orang-orang musyrik secara jelas bahwa Zat dunia.
Yang Menciptakan adalah Allah SWT.
Surah ini juga memperingatkan mereka
Akan tetapi, mereka mengotori pengakuan
tersebut dengan paganisme dan khurafat, se- terhadap sikap berpaling dari mengingat Allah
hingga mereka menyembah arca dan berbagai S\MT, menggugah kesadaran mereka supaya
berhala, berprsangka bahwa malaikat adalah
senang dan cenderung kepada kenikmatan
anak perempuan Allah SWL Mereka tidak
abadi di akhirat, dan mengaruniai mereka
menemukan alasan pembenar dengan meng-
bahwa Al-Qur'an adalah kemuliaan bagi Nabi
anut agama mereka yang rusak kecuali Muhammad saw. dan kaumnya secara sama,

hanya mengikuti leluhur dan nenek moyang "Dan sungguh, Al-Qur'an itu benar-benar
mereka. Lalu ayat-ayat Al-Qur'an meluruskan suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu,
penyimpangan mereka, mengecam kedunguan dan kelak kamu akan diminta pertanggung-
mereka karena penyembahan yang batil dan j aw aban." (az-Zukhrufz 44)
anggapan mereka yang tidak berlandaskan
dalil, serta memperingatkan mereka dengan Kemudian, surah ini ditutup dengan gam-
siksaan seperti yang pernah digunakan oleh baran nikmat surgawi yang tiada padanannya
Allah SWT untuk membinasakan umat-umat yang dikhususkan untuk orang-orang yang
terdahulu seperti mereka. beriman kepada ayat-ayat Allah SWT, me-
masrahkan diri (Muslim), dan tunduk kepada
Surah ini juga menuturkan kisah sebagian Allah. Iuga, penjelasan tentang berbagai
para nabi Ulul Azmi seperti Nabi lbrahim,
Nabi Musa, dan Nabi Isa supaya mereka dapat kengerian hari Kiamat dan berbagai ke-
mengambil pelajaran dan keteladanan dari
berbagai kejadian dan akibat dalam kisah payahan yang dialami oleh orang-orang yang
tersebut. Di sini, penuturan kisah Nabi lbrahim sengsara yang menjadi penghuni neraka yang
diikuti dengan penyangkalan persepsi keliru berkubang dalam siksa fahannam, kegagalan
orang-orang musyrik risalah Nabi Muhammad mereka mendapatkan syafaat berhala dan
saw., mereka mengusulkan kenapa risalah tuhan-tuhan palsu, dan mengumumkan bahwa
tersebut tidak diturunkan kepada salah satu tidak ada harapan bagi orang-orang musyrik
dari dua laki-laki terkemuka, berpangkat, dan untuk beriman. Oleh karenanya, tidak perlu
kaya dari penduduk Mekah dan Tha'ifl bukan memedulikan mereka karena mereka akan
kepada seorang yatim yang miskin. Lalu Allah mengetahui siksa yang akan mereka dapatkan.
SWT menyangkalnya dengan menegaskan
AL.QUR'AN ADALAH FIRMAN ALLAH SWT
bahwa unsur utama dalam memilih nabi DENGAN BAHASAARAB DAN HUKUMAN
BAGI PENCEMOOH PARA I{ABI
adalah elemen-elemen moralitas humanisme,
bukan materi yang remeh. Sebab, dunia di Surah az-Zukhruf Ayat 1-8
sisi Allah SWT tidak bernilai dan khawatir
manusia akan menjadi satu umat yang kafir; s$tre60i*4r
niscaya dunia dengan segala perhiasan dan
'L+$cii,-!-u+l)trKA'Ait.'F€,Y,orAg ";,"tir.a4fiiiAvrt0U;V!

ThFSTRAT-MUNrR IrLrD 13 kepada kau, (ffi) atau menjadi haol. Kata,
(r-ii) menjadi badal dari kata, (y5, lip atau
6a5€rffi-6e"Au5 iLasJ;
menjadi haal dari kata, {vtiit}.
ftrp$K:3Jt $g;"u&$-{.fvs-v3U<f;,V.*Q'i itSe ?iL. ta"
{:*.r- t; $ oi';* !::' 5,; -;iy rcata, (*i;}
0<;j5vt
dibaca manshuub menjadi maf'uul muthlaq,
"Ha Mim. Demi Kitab (Al-Qurbn) yang
karena kata, $+;4) maknanya, 1L;-Z;\. Kata,
jelas. Kami menjadikan Al-Qurhn dalam bahasa
Arab agar kamu mengerti. Dan sesungguhnya Al- (# JiF dengan'hamzah dibaca fathah adalah
Qurhn itu dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz)
dengan mengasumsikan keberadaan huruf
di sisi Kami, benar-benar (bernilai) tinggi dan
Iam, sehingga asalnya adalah, 1;l* i!; Ada
penuh hikmah. Maka apakah Kami akan berhenti
6*yang memb aca, oy dengan hamzah dibaca
menurunkan ayat-ayat (sebagai peringatan)
Al-Qurhn kepadamu, karena kamu kaum yang kasrah sebagai in syarthiyyah. Huruf/a' pada
melampaui batas? Dan betapa banyak nabi-nabi
yang telah Kami utus kepada umat-umat yang kata, {-;3} adalah huruf 'athaf yang meng-
terdahulu. Dan setiap kali seorang nabi datang 'athaf-kan kata ini kepada sebuah kata yang
kepada mereka, mereka selalu memperolok-
olokkannya. Karena itu, Kami binasakan orang- J;;terbuang, sehingga asalnya adalah, SiJ.J:,)

orang yang lebih besar kekuatannya di antara 4:.L Ttsr {G.
mereka dan telah berlalu contoh umat-umat
4*L ;;-'.,cJ<rty Kata, {'rj,ip bisa menjadi
terdahulu." (az-Zukhrufi l-8)
maf'uul bihi atau haal sedangkan kata, {dl.;}
Qlrua'aat
sebagai tamyiiz.
(dP') Ibnu Katsir dan Hamzah ketika
Balaaflhah
waqaf membaca,lriy;.
$:* '/':t 5; *Ab Istifhaam atau per-
(#oi} Nafi', Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf
membaca, ,#ot. tanyaan dalam kalimat ini adalah pertanyaan
ingkar dan kecaman (pengingkaran dan ke-
(fy Uafi' membacanya, G.;).
caman yang diungkapkan dengan bahasa per-
l'raab
tanyaan), maksudnya, Kami tidak akan ber-
(dti ;d;) Kata, {i(k( di sini bisa ber-
henti memberikan peringatan ini hanya karena
makna, 1iri,i;; (Kami menjadikannya), sehingga kalian adalah orang-orang yang melampaui

muta'addi kepada dua maf'uul bihi, yaitu batas.

dhamir,liy dan 1rlry;. Atau, bisa juga bermakna, Mufradaat LuEhawWah

(;dL) (Kami menciptakannya), sehingga {r-} Huruf muqaththa'ah ini menegaskan

hanya muta'addi kepada sat:.t maf'uul bihi, kemukjizatan Al-Qur'an serta signifikansi
yaitu Dhamir, 1\1, sedangkan kata, (riry) ber-
hukum-hukum yang dijelaskan dalam surah
kedudukan sebagai ha al.
ini. (..f6) Aku bersumpah demi Al-Qur'an
qi3 ':# e.i +qt ii q;tb Kata, (p; !1)
bahwa Al-Qur'an dijadikan bacaan yang
berkedudukan sebagai khabar fnna. Huruf
berbahasa Arab. {*f'} yang menjelaskan
jarc {.}} pada kalimat, (.+(dr ii obber-ta'alluq
jalan petunjuk, syari'at, dan berbagai hukum,

{;ek f1} sesungguhnya Kami mewujudkan
Al-Kitab (Al-Qur'an).49i hh dengan bahasa

Arab. {iri;: Sijp supaya kalian wahai orang

Arab, bisa memahami makna-maknanya.

{i15} sesungguhnya Al-Qur'an itu. Kata

ini di-'athaf-kan kepada kata, {fr}. {.+<ir iig} ditimpa nasib yang sama sebagaimana kaum-
kaum terdahulu.
Yakni, Lauh Mahfuzh karena sebagai induk
Maksud dan Tuluan Ayat-Ayat lnl
dari kitab-kitab samawi. 4c:riy di sisi Kami.
Allah SWT ingin menegaskan bahwa
(,yF luhur prestisnya, karena Al-Qur'an
Al-Qur'an menggunakan bahasa Arab, agar
adalah mu'jiz, pemilik hegemoni atas kitab-
seluruh Arab mengimani Al-Qur'an. Oleh
kitab sebelumnya. {if} memiliki hikmah
karenanya mereka adalah pihak yang lebih
yang agung, atau kitab yang muhkam (kukuh, mampu untuk memahami makna-maknanya.

permanen) yang tidak ada kitab lain yang bisa Allah SWT juga ingin menegaskan bahwa
Al-Qur'an adalah firman Allah yang berasal
menasakhnya. dari sisi-Nya, terjaga di Lauh Mahfuzh bukan
berasal dari sisi Muhammad saw. sebagaimana
$:* lat €,- +;!iy apakah Kami akan sangkaan kalian, sikap berpalingnya mereka

mengabaikan kalian, lalu Kami benar-benar dari Al-Qur'an tidak bisa menjadi sebab
untuk tidak diingatkan dengan Al-Qur'an.
tidak menurunkan Al-Qur'an kepada kalian,
Maksudnya, meskipun mereka berpaling,
sehingga kalian tidak diperintah dan tidak di- mereka tetap akan diingatkan dengan Al-
Qur'an sebagai bentuk dari karunia, nikmat,
larang.Atau, apakah Kami akan menyingkirkan
dan rahmat dari-Nya. Agar mereka juga dapat
Al-Qur'an dari kalian. Dikatakan, g; irzi i.-*>
mengambil pelajaran dari nasib umat-umat
yang berarti &; [aku membiarkannya). terdahulu seperti mereka yang dibinasakan

{a/Jr} di sini maksudnya adalah Al-Qur'an. oleh Allah SWT.

(r.1.iJ) menyangkal. Maksudnya, untuk me- Tafslr dan Penlelasan

nyangkal persepsi keliru bahwa perkara yang 44, f,b,r-F Di bagian terdahulu te-

ada tidaklah seperti yang disebutkan, yaitu lah dipaparkan mengenai maksud, {r-}. Ke-

penurunan Al-Kitab dalam bahasa mereka mudian, Allah SWT bersumpah demi Al-Qur'an
yang nyata dan terang makna-maknanya, yang
supaya mereka bisa memahaminya. menerangkan jalan petunjuk dan segala hal

(.." oih oleh karena kalian. 4*/ r';y yang dibutuhkan oleh manusia di dunia dan

kaum yang melampaui batas dan menyekutu- akhirat.

kan Allah SWT. Pada hakikatnya, ini adalah 4:t;d: 6fr $; \,r; irr.; riyfi sesungguhnya
alasan kenapa Allah SWT membiarkan
Kami menurunkan Al-Qur'an ini dengan bahasa
mereka. Maksudnya, Kami tidak membiarkan Arab, bahasa paling fasih untuk berkomunikasi
di antara manusia. Kami menjadikannya dalam
kalian karena kalian adalah orang-orang yang bahasa Arab dalam bentuk yang fasih dan jelas,
agar kalian wahai orang Arab bisa memahami
musyrik. {oiip- y,'is it 4 ; ui.ui| tidak dan merenungi makna-maknanya, sebagaimana
yang disebutkan dalam ayat yang lain,
datang kepada mereka seorang nabi pun
kecuali mereka mencemoohnya. Ini sebagai "Dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
penghibur hati Nabi Muhammad saw. atas Syu'araa': 195)

sikap kaum beliau yang mencemoohnya.

(uG f., 'i;i tst;t;y Kami sebelumnya telah

membinasakan kaum yang lebih besar ke-

kuatannya daripada kaummu. 4Ai$, y pj,

sebelumnya telah disebutkan di dalam ayat-

ayat Allah SWT tentang kisah mereka yang

sangat menarik dan pembinasaan mereka,

maka demikian pula kaummu juga bisa ber-

nasib sama seperti mereka. Ayat ini merupa-
kan janji bagi Rasulullah saw dan ancaman
bagi kaum beliau bahwa mereka juga bisa

TATSIRAL-MUNIRIILID 13 rmr Surahaz-zukhruf

Ayat ini adalah sebagai jawab dari (sum- ditinggikan (dan) disucikan, di tangan para

pah) sebelumnya (yaitu, (4t *6\). Ini utusan (malaikat), yang mulia lagi berbakti."
('Abasa: 1l-161zz
merupakan sumpah yang baik dan indah
karena adanya kesesuaian antara qasam Kam4*i .a/ kra',tn#moei 'm;*biaiark' aSn; *:,*ty apakah
kalian tanpa
(sumpah) dengan al-Muqsam 'alaihi (sesuatu
yang disumpahi) dan keduanya sama-sama peringatan, menutup Al-Qur'an dari kalian
berasal dari lembahyang sama. Kata 6py adalah
untuk mengungkapkan arti at-Tamannii dan at- tanpa diingatkan, tanpa perintah dan larang-
Tarajjii (mengharapkan), namun ini tidak layak
bagi Zat Yang mengetahui nasib akhir segala an hanya karena kalian adalah kaum yang
urusan, oleh karena itu, yang dimaksudkan di
sini sebagaimana penuturan ar-Razi dan yang tenggelam dalam sikap melampaui batas
lainnya, "Kami menurunkan Al-Qur'an dalam
bahasa Arab supaya kalian memahami makna dan terus menerus dalam kesyirikan? Tidak,
dan isi yang terkandung di dalamnya."
Kami tidak akan melakukan hal itu, sebagai
Ini adalah di bumi, adapun di langit, Allah
SWT berfirman dalam ayat berikutnya, ,; ll5) bentuk kemurahan dan rahmat dari Kami

4i$ :# e.i ,tsr ii sesrrssuhnya Al-Qur'an kepada kalian, Kami tidak akan berhenti

ini berada di Lauh Mahfuzh di sisi Kami me- mengajak kalian kepada kebaikan dan Al-
miliki keluhuran derajat dan keudukan yang
tinggi dalam kefasihan, tuntunannya, dan Qur'an, meskipun kalian adalah orang-orang
lain sebagainya.26 Memiliki kedudukan yang
agung dan mulia, memiliki hikmah yang yang melampaui batas dan berpaling darinya.
agung dan kukuh, bahkan memiliki susunan
yang sempurna sehingga tidak ditemukan Bahkan, Kami tetap melakukan itu semua
kesamaran, kekacauan, dan kontradiksi di
dalamnya, sebagaimana firman Allah SWT supaya orang-orang yang mau menerima

dalam ayat lainnya, petunjuk bisa mendapatkan petunjuk ber-

"Dan (ini) sesungguhnya Al-Qur'an yang dasarkan qadar dan ilmu Allah SWT serta
sangat mulia, dalam Kitab yang terpelihara ,
tidak ada yang menyentuhnya selain hamba- supaya hujjah bisa ditegakkan atas orang-
hamba yang disucikan. Diturunkan dari Tuhan
orang yang celaka.28
s elu ruh e I a m." (al-Waaqi' ah= 7 7 -BO)
Kemudian, Allah SWT menghibur hati
"Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh,
(ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan, Rasulullah saw. dari penolakan kaum beliau,
maka barangsiapa menghendaki, tentulah
dia akan memerhatikannya, di dalam kitab- 4a1$, u..€ ,ta-:i [r] Kata, {it} di sini adalah
kitab yang dimuliakon fdi srsi Allah), yang
kam khabariyyah bukan istifhaamiyyah.
26 Gharaa'ibul Qur'an wa Raghaa'ibul Furqaan, karya Nizha-
Maksudnya, berapa banyak para nabi yang
muddin al-Hasan bin Muhammad an-Naisaburi, iuz 25,
telah Kami utus kepada umat-umat terdahulu,
hlm.43.
lalu mereka mendustakannya, sebagaimana

firman Allah SWT berikut ini.

goip , $G $'i ; gt r;i! dan tidak

ada seorang nabi dan rasul pun yang datang

kepada mereka kecuali mereka mendustakan

dan mencemoohnya, sebagaimana kedustaan

dan cemoohan kaummu.

4,liit 31 -*; 'i &'ii <iiq Kami telah

menghancurkan dan membinasakan kaum

Dari dua ayat ini, para ulama mengambil kesimpulan

hukum bahwa orang yang menanggung hadats tidak boleh
menyentuh mushhafuntuk menyerupai para malaikat yang
suci sebagai bentuk pengagungan terhadap Al-Qur'an.

Tafsir lbnu Kaair, iuz 4, hlm. 722.

yang lebih besar kekuatannya daripada kaum Qur'an seluruhnya adalah Arab, baik kata

yang mendustakanmu wahai Muhammad. maupun makna, teks, maupun susunannya.
Telah berlalu dalam Al-Qur'an penyebutan
kisah mereka lebih dari satu kali dan telah Allah SWT bersumpah dengan Al-Qur'an

diketahui sunnatullah berlaku bagi mereka. bahwa Dia menjadikannya dalam bentuk

fika kalian telah mengetahui nasib umat bahasa Arab dan menjadikannya sebagai

terdahulu karena mendustakan para rasul, penjelas. Maka, Al-Qur'an menjadi jelas
berhati-hatilah kalian terhadap peristiwa yang
bagi orang-orang yang kepada mereka Al-
sama seperti mereka.
Qur'an diturunkan karena menggunakan
Maksud kata al-Masfal di sini adalah bahasa mereka. fuga, karena Al-Qur'an
menerangkan falan petunjuk dan jalan
sunnatullah atau hukuman Allah SWT yang
kesesatan, serta menerangkan hukum dan
ditimpakan kepada mereka, seperti ayat,
kewaj iban-kewaj iban yang ditetapkan-Nya.
"Maka apakah mereka tidak mengadakan
perjalanan di bumi,lalu mereka memerhatikan 2. Diturunkannya Al-Qur'an dalam bahasa
bagaimana kesudohan orang-orang yang
sebelum mereka. Mereka itu lebih banyak don Arab bukan menjadi dalil bahwa Al-Qur'an
lebih hebat kekuatannya serta (lebih banyak)
peninggalan-peninggalan peradabannya di khusus untuk orang Arab tanpa 'ajam
bumi, maka qpa yang mereka usahakan itu tidak
dapat menolong mereka." (al-Mu'min: 82) (non-Arab). Sebab, nash-nash Al-Qur'an

Atau, maksudnya adalah pelajaran yang secara tegas menunjukkan keuniversalan
dipetik dari mereka, yakni Kami jadikan umat-
umat terdahulu sebagai pelajaran bagi orang- Islam bagi seluruh umat manusia, sebagai-

orang setelah mereka yang mendustakan mana yang telah diketahui di bab-bab

bahwa mereka bisa mengalami seperti yang terdahulu. Oleh karena itu, penafsiran
menimpa umat-umat terdahulu, sebagaimana
firman Allah SWI, Ibnu Zaid terhadap 6kailkimatj,ij(yrI5fsupi<aiyiha
maksudnya adalah,
"Mqka Kami jadikan mereka sebagai
kalian memikirkannya) adalah lebih
(kaum) terdahulu, dan pelajaran bagi orang
orong yang kemudian." (az-Zukhruf: 56) utama. Sebab, berdasarkan interpretasi

"ltulah (ketentuan) Allah yang telah ini, berarti pesan kalimat ini bersifat

berlaku terhadap hamba-hamba-Nya." (al- umum ditujukan kepada orang Arab dan
Mu'min:85)
orang 'Ajam. Adapun jika berdasarkan
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
penafsiran lbnu Isa yang mengatakan
Ayat-ayat di atas menunjukkan kepada
bahwa maksudnya adalah, Lts;i'r';ii iU)
sejumlah hukum dan prinsip sebagai berikut.
1.Jri"; (supaya kalian memahami hukum
7. Al-Qur'an diturunkan Allah SWT dalam dan makna-maknanya), pesan ini berarti

bahasa Arab. Sebab, kitab suci setiap nabi hanya khusus untuk orang Arab tidak
diturukan dengan menggunakan bahasa
kaumnya. Semua yang termaktub dalam Al- mencakup orang'Ajap.zs

Namun yang Zahir adalah kalimat

tersebut menghendaki kedua penafsiran

di atas dan tidak harus memunculkan

pengertian pengkhususan untuk orang

Arab. Sebab, keuniversalan risalah Islam

meniadi salah satu prinsip terbesar yang

sudah menjadi sebuah keniscayaan.

29 Tafsir al-Qurthubi, juz L6, hlm. 51.

TAFSIRAL-MUNIR JILID 13 Ini berdasarkan penafsiran yang
mengatakan bahwa maksud Ummul
Ayat, (li* jiip -"nrnjukkan se-
Kitab dalam ayat ini adalah Lauh
bagaimana yang dikatakan oleh ar-Razi
Mahfuzh. Terdapat versi penafsiran
bahwa Al-Qur'an seluruhnya adalah
lain yang mengatakan bahwa maksud
maklum, di dalamnya tidak ada yang samar Ummul Kitab di sini adalah ayat-ayat

dan tidak diketahui, berbeda dengan muhkam, berdasarkan ayat,

pendapat orang yang mengatakan, Al- "Di antaranya ada ayat-ayatyang
muhkomat itulah pokok-pokok Kitab
Qur'an sebagiannya ada yang maklum dan (AI- Qur' an). " (Aali' Imraan : 7)
majhuul [sama6, tidak jelas maknanya).30
Maknanya, surah ini terdapat
3. Allah SWT mendiskripsikan Al-Qur'an di
dalam ayat-ayat muhkamah yang itu
langit bahwa Al-Qur'an itu berada dalam merupakan pokok dan induk.
Lauh Mahfuzh.Hal ini berdasarkan ayat,
4. Sikap orang-orang musyrik yang memilih
"Bahkan (yang didustakan itu) ialah
Al-Qur'an yang mulia, yong (tersimpan) agama kesyirikan, hal itu tidak meng-

dalam (tempat) yang terjaga (Lauh halangi untuktetap mengingatkan dan me-
M ahfuz)." (al-Buruui z 2l-22) nasihati mereka, menyampaikan perintah

Kemudian Allah SWT mendiskripsikan dan larangan kepada mereka, sebagai
Lauh Mohfuzh dengan empat kriteria;
bentuk kemurahan dan kasih sayang Allah
a. Lauh Mohfuzh adalah "Ummul Kitoab"
SWT kepada mereka serta antisipasi agar
(induk kitab). Pokok setiap sesuatu mereka tidak berdalih bahwa belum ada
disebut induk. Maksudnya, Al-Qur'an keterangan dan pentaklifan yang datang

terkukuhkan di sisi Allah SWT di kepada mereka.
5. Kebiasaan umat-umat terhadap para nabi
dalam Lauh Mahfuzh.
yang menyeru mereka kepada agama yang
b. Lquh Mahfuzh berada di sisi-Nya,
berdasarkan kalimat, {qfi}. Allah benar adalah mendustakan dan men-

SWT mengistimewakan Lauh Mahfuzh cemooh. Karena itu, tidak ada alasan wahai
Rasul dan para pengikutmu untuk merasa
dengan pemuliaan karena ia adalah
Kitab yang memuat segala hal yang terganggu oleh sikap kaum yang men-

ada di dalam kekuasaan dan kerajaan- dustakan dan mencemooh. Sebab, musibah
jika sering terjadi, akan terasa ringan.
Nya.
6. )umlah para nabi yang diutus kepada
c. Kedudukan Lauh Mohfuzh adalah
manusia sangatlah banyak. Berapa banyak
tinggi dan luhur dari berbagai bentuk nabi yang telah diutus oleh Allah, tetapi
kesalahan dan kebatilan.
Allah membinasakan kaum-kaum para
d. Lauh Mahfuzh adalah hakiim, yakni
nabi yang mendustakan dan mencemooh
muhkam, yaitu sangat sempurna,
nabi mereka. Padahal, kaum-kaum itu
terpadu dan kukuh di dalam berbagai
bentuk kefasihan dan memiliki hikmah lebih kuat secara fisik dan jumlah mereka
yang agung. Ada sebagian mufassir
lebih besar daripada orang-orang musyrik
berpendapat bahwa sifat-sifat ini
itu. Berita orang-orang seperti mereka
adalah sifat Al-Qur'an. telah ada pada umat-umat terdahulu,

30 Tafsir ar-Razi, juz27,hlm. t93. yakni mereka dibinasakan atas kekufuran

mereka, atau telah berlalu sunnatullah diciptakan oleh Yang Mahaperkasa, Maha Menge-
yang berlaku bagi umat-umat terdahulu
tahui.' Yang menjadikan bumi sebagai temPat
seperti mereka.
fika kaum kafir Mekah dan yang lain- menetap bagimu dan Dia menjadikan jalan-

nya mengikuti jejak umat-umat sebelum jalan di atas bumi untukmu agar kamu mendapat
mereka dalam kekafiran dan pendustaan, Petunjuk. Dan yang menurunkan air dari langit
hendaklah mereka waspada akan ditimpa menurut ukuran (yang diperlukan), lalu dengan
kehinaan sebagaimana yang menimpa air itu Kami hidupkan negeri yang mati (tandus).
umat-umat terdahulu, karena Allah SWT
telah memberikan kepada mereka per- Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari
umpamaan umat-umat terdahulu sebagai-
mana firman-Nya, kubur). Dan yang menciptakan semua berpasang-
pasangan dan menjadikan kapal untukmu dan
"D an masing -masing telah Kami j adikan hewan ternak yang kamu tunggangi, agar kamu
duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat
perumpamaan dan masing-masing telah nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di
Kami hancurkan sehancur-hancurnya." (al- atasnya; dan agar kamu mengucapkan,'Mahasuci
Furqaan:39)
(AUah) yang telah menundukkan semut ini bagi
"Dan telah Kami berikan kepadamu be- kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu
menguasainya, dan sesungguhnya kami akan
b erap a p erump amaan." (lbraahiim: 45)
kembali kepada Tuhan kami."' (az-Zukhrufz 9 -14)
DI ANTARA CIPTAAN ALLAH SWT
DAN SIFAT€IFAT.NYA Qltaa'aat

Surah az-Zukhruf ayat 9-14 {,*i;} dibr.r,

4$l 6,t ts e)3\ 6r'J',$G "6j 1. lrii;; Ini adalah bacaan Ashim, Hamzah, al-

astH"g+E$a'2-cttigs\'"#)L Kisa'i, dan Khalaf.

m,aA#;tf\9#,@r41a=rt* 2. ttita, ,nt adalah bacaan imam yang lain.

'U-l,iXE5{i6';{4'fr{:At-u:,bAiv $:,;iy dibaca,
'J";r\iiLlgi*6eafisg37fia)K L. e;.A Ini adalah bacaan Ibnu Dzakwan,

E),F Flil O ). <,igJv rAiv,lfi\l} Hamzah, dan al-Kisa'i.

6Fs*:v3g;t$\fu:^;srUIx*'r# 2. <:t;.Alni adalah bacaan imam yang lain.

@'G;,'i%urrij*k"atr\Iki l'raab
o2$ti\Q;tYllv
{#L j;} Huruf lam pada kata, {y;}
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka, adalah lom qasam. (r"iy Dalam kalimat

'Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?' ini terdapat beberapa penghilangan, yaitu
Pastilah mereka akan menjawab, 'Semuanya
nun rafa'karena adanya sejumlah nun yang

berturut-turut, dan wawu dhamir karena

terdapat dua huruf mati yang bertemu.

4sgi ub Di sini terdapat 'aa'id yang di-
buang, asalnya adalah OFy q.Lalu kenapa

yang digunakan di sini adalah kata, (e!$1,

padahal jika menaiki binatang, maka susunan
kalimatnya adalah qw$t q41, sedangkan jika
menaiki kapal, susunan kalimatnya adalah,

-rAFSIRAL-MUNIRJILIp 13 -1---\ Surahaz-Zukhruf

<+rj.lj, C r;fy. Sebab, fi'il muta'addf tanpa peran- (7s,| dengan kadar ukuran atau jumlah
yang bermanfaat dan tidak membahayakan
tara hurufiarr adalah lebih kuat daripada yang
menggunakan perantara huruf 1arr, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan tidak sampai
di sini yang digunakan adalah , (I'tT;>. membuatnya berubah menjadi banjir besar.

4,r.# ey Di sini digunakan kata Yang (r;r(;F lalu Kami menghidupkan. (ff ;.rL.F

berbentuk jamak, zhuhuur, asalnya, azh-Zhahn negeri yang tidak ditumbuhi tumbuh-

karena mempertimbangkan makna kata, maa. tumbuhan. Kata <(-l disebutkan dalam bentuk
mudzakkor fpadahal posisinya menjadi sifat
Adapun menggunakan dhamir mudzakkar
karena melihat bentuk kata, maa bukan dari kata, 1i$1 aiUrenakan kata <;ijr> ber-
makna, 1.riig fkawasan) atau (rKjD ftempat).
maknanya.
(4jt} seperti dihidupkannya bumi itulah.
BalaaEhah
43;.jy kalian dikeluarkan dari dalam kubur
4t';: 6$t E ,yY Di sini terdapat istilah,
dalam keadaan hidup.
tasybiih baliigh [penyerupaan yang sangat
(qlr aC{' * eibb zatYang menciptakan
kuat), yaitu dengan membuang adaatut
berbagai macam makhluk. (",iij'F kapal-kapal.
tasybiih (huruf atau kata yang digunakan
untuk menyerupakan) dan wajhusy syabah {,r;{';} binatang ternak seperti unta, sapi, dan
(titik persamaan).
kimbing. 4* e rrlj5! supaya kalian duduk
(uI ;"rL : i?by Di sini terdapat istilah
stabil di atas punggung binatang ternak yang
isti'aarah taba'iyyah, menyerupakan bumi
sebelum turunnya hujan dengan mayat, ke- kamu tunggangi. ('p-h mudah dikendalikan.

mudian Allah SWT menghidupkannya dengan (;;) menguasai. Kata ini diambil dari kata,

hujan. 6$r ;)1,yang berarti,176l [mampu dan kuat
melakukannya), makna asalnya adalah 1lij
{64:-1j} 43Fry 4S;.r orr} Di antara kata-
li.p; [mendapatinya sebagai rekan). (;,;uAb
kata ini terdapat as-Saj'u [sajak) yang tidak kembali. Perpindahan teragung adalah per-
pindahan kepada Allah Srv\IT, lalu setiap diri
dipaksakan.
dibalas sesuai dengan usahanya.
Mufradaat Lughawlyyah
Persesuaian Ayat
{rf' 'it 'ti;y Ini adalah perkataan
Ayat-ayat ini mengingatkan orang-orang
orang-orang musyrik, yakni, semuanya di-
musyrik yang melampaui batas dalam amal
ciptakan oleh ZatYang Mahaperkasa lagi Maha
perbuatan dan berpaling dari Al-Qur'an bahwa
Mengetahui.(,U -".,it FJ *- sith permulaan
mereka mengakui wujud Sang Pencipta.
perkataan baru (isfi'naaf) dari Allah SWT. Iuga, mengingatkan mereka atas berbagai

1{rj berari <;-4\ [tempat berbaring) seperti nikmat, ciptaan, dan sifat Allah SWT yang di
sini terdapat delapan sifat yang disebutkan.
ayunan atau tempat tidur bayi. Maksudnya,
Allah SWT menjadikan bumi sebagai tempat Kemudian, diikuti dengan penjelasan yang
menetap untuk kalian. {aA} 1}19 berarti r:1,,
(jalan), bentuk jamak dari kata, sobfiL .Sir) mengajari para hamba-Nya untuk mengingat

43t-+ supaya bisa mendapatkan petunjuk me- Allah SWT dalam hati dan lisan mereka.
nuju tujuan kalian atau kepada hikmah Sang
Pencipta dengan melakukan perenungan ter- Diriwayatkan dari Rasulullah saw.,
hadap itu semua.
,itt *,,iv qwst ebt lyi t;y ots xi
fi &,S J. 3rit :i6 u.t".tllr a#t rl,i

TAFSIRAL-MUNIR JITID 13

vj tr^ 6 fu ,s$t 'ore;:,| 'ju ? 4n Zat Yang menjadikan bumi terhampar

$('r:Wei JLW:*r'ik seperti tilam tempat berbaring, uI,F

"Bahwasannya ketika beliau meletakkan {v4 6'.,$t 6 ,y- Allah SWT adalah Yang
kaki di atas sanggurdi (injakan kaki untuk naik
ke atas Punggung binatang kendaraan), beliau menjadikan bumi terhampar untukmu
seperti tilam dan karpet serta layak
membaca, "Bismillaah." Lalu ketika berada di atas sebagai tempat tinggal dan menetap.
punggung binatang kendaraan, beliau membaca, Meskipun bumi berputar dan bergerak,
'Alhamdulillaahi'alaa kulli haalin" dan ayat 13-14
surah az-Zukhruf' bumi tetap dalam keadaan stabil karena

Tafslr dan Penlelasan Allah SWT menancapkan gunung-gunung

Dalam ayat-ayat ini, sebagaimana yang agar tidak bergetar dan bergoyang.
sudah pernah kami singgung sebelumnya,
Allah SWT menyebutkan delapan sifat-Nya, 5. Dia menciptakan jalan-jalan di bumi,
43'W €i; J4 w. E j;;) dan Dia mem-
yaitu,
peradakan berbagai jalan dan lintasan di
t. Dia adalah Pencipta langit dan bumi.
2. Dia adalah Mahaperkasa. antara perbukitan dan lembah-lembah
3. Dia adalah Maha Mengetahui.
supaya kamu bisa mengetahui arah me-
Ketiga sifat ini disebutkan dalam
nuju ke tempat-tempat tujuan serta me-
ayat, fiiE 3i ,r3$v :\at'i; J #i; ,/ty
lakukan perjalanan ke penjuru negeri
(iF, tltdemi Allah, sungguh jika kamu
untuk berniaga, mengais rezeki, berwisata,
wahai Nabi menanyakan kepada orang-
dan lain sebagainya.
orang dari kaummu yang menyekutukan
Allah SWT dan menyembah tuhan yang 6. Dia menurunkan hujan yang bermanfaat

lain di sampingAllah S\trT, "Siapakah yang dan membangkitkan kembali manusia,
menciptakan langit dan bumi?" Niscaya
mereka akan menjawab dan mengakui 4S;; A.kqix ,e!r' .\in,u-1rt g Ji +ibb

bahwa Yang menciptakan itu semua Allah SWT adalah Zat Yang menurunkan

adalah Allah SWT semata tiada sekutu hujan dari langit sesuai dengan kadar
bagi-Nya, Dia adalah al-Aziiz [Zat Yang yang dibutuhkan dan sesuai dengan
Mahaperkasa), sebagai isyarat kepada kemaslahatan untuk tanaman, buah-
kesempurnaan kuasa-Nya dan al-Aliim
(Zat Yang Maha Mengetahui), sebagai buahan, dan kebutuhan minum. Allah SWT

isyarat kepada kesempurnaan ilmu-Nya. tidak menurunkan hujan kepada kalian
Kesempurnaan kuasa dan ilmu men- melebihi kadar kebutuhan supaya tidak
teriadi luapan banjir; tidak merobohkan
jadi dalil bahwa ZatYangTersifati dengan
rumah, dan merusak tanaman. Dia
dua sifat ini pasti kuasa menciptakan juga tidak menurunkan hujan kurang
dari kadar ukuran yang dibutuhkan,
segala kemungkinan. Meskipun demiki-
sehingga menyebabkan air yang ada tidak
an, mereka tetap saja menyembah sesem-
mencukupi bagi tumbuhan, tanaman, dan
bahan yang lain di samping Allah SWT
manusia.
berupa berhala dan arca.
Dengan air itu, Kami menghidupkan
negeri ying mati dan tandus yang tidak

memiliki tumbuhan. Lalu ketika air

datang ke negeri yang mati itu, bumi itu

hidup subur dan menumbuhkan berbagai
macam tumbuh-tumbuhan yang indah.

Sebagaimana Kami menghidupkan bumi

-rAFSIRAI-MUNIRJILID 13 -ffi. Sulahaz-Zukhruf

setelah mati, demikian pula pada hari Yang menciptakan untuk kalian sarana
Kiamat, Kami menghidupkan kembali
transportasi laut melalui ilham dan
jasad-jasad setelah mati dan kalian
pemberian ilmu, yaitu kapal. Dia juga
dibangkitkan kembali dari dalam kubur mewujudkan sarana transportasi darat

dalam keadaan hidup. berupa binatang ternah yaitu unta.

Di antara ayatyang memiliki substansi Sebab, biasanya binatang ternak yang
dijadikan alat tunggangan adalah unta.
serupa adalah, Dia-lah Yang menundukkan unta untuk
kalian dan memudahkannya untuk di-
"Dqn Allah-lah yong mengirimkan naiki punggungnya, begitu juga untuk
dikonsumsi daging dan air susunya serta
angin; lalu (angin itu) menggerakkan awon, untuk dimanfaatkan bulunya. Dalam se-
buah hadits yang diriwayatkan oleh
maka Kami arahkan awan itu ke suatu Ahmad, Bukhari, Muslim, dan an-Nasa'i
negeri yang mati (tandus) lalu dengan dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw.

hujan itu Kami hidupkan bumi setelah mati bercerita,
(kering). Seperti itulah kebangkiton itu."
(Faathir:9) 6ri i i) ,rtl )l

Zahir ayat di sini memberikan {,rr.o-Jn:-: J6 *>.iJ !;Lt- tJl (rq

pengertian bahwa air hujan turun dari ,*;i5 ri n;7 i*t .ft.,16.. aXb ul
langit, namun realitasnya, ia turun dari
,;Lt *
awan. Air hujan disebut turun dari langit,
J J'
karena segala sesuatu yang berada di atas,
"SuAtu hari, ada seorang laki-laki me-
dalam bahasa Arab disebut samaa'.
naiki seekor sapL lalu tiba-tiba sapi itu
Ayat, 4r;./ qrr} (seperti itulah berkata kepadanya, Aku tidak diciptakan

kamu sekalian dikeluarkan dari dalam untuk fungsi ini, akan tetapi, aku diciptakan
kubur) maksudnya, sebagaimana hal itu
menunjukkan kuasa dan hikmah Allah untuk membajak tanah." Lalu Rasulullah
SWT, begitu hal tersebut menunjukkan saw. bersabda, Aku, Abu Bakar, dan Umar
kuasa Allah SWT untuk menghidupkan memercayai itul'3t (HR Imam Ahmad,

dan membangkitkan kembali. Titik Bukhari, Muslim, dan an-Nasdi)

perserupaannya, Allah SWT menjadikan Sarana tunggangan tidak terbatas
mereka hidup kembali setelah dimatikan,
seperti bumi ini yang dihidupkan dengan hanya pada kapal dan unta saja. Sebab, di
tumbuh-tumbuhan yang hijau dan buah- tempat lain terdapat ayat yang mencakup
binatang tunggangan, kendaraan, kereta
buahan yang matang setelah sebelumnya api, pesawatterbang, dan berbagai macam
bumi itu mati. sarana transportasi modern lainnya, ayat
tersebut adalah,
7. Dia adalah Pencipta spesies segala se-
31 Ketika beliau menyampaikan ceria itu, Abu Bakar ash-
suatu, 4+s t;i, * qiVb Allah-lah Yang
Shiddiq r.a dan Umar bin Khaththab r.a tidak ikut hadir di
menciptakan segala spesies berupa tengah-tengah beliau.

tanaman, pohon, buah, manusia, binatang,

dan yang lainnya, baik yang kita ketahui
maupun yang tidak kita ketahui.
B. Dia-lah Pencipta sarana transportasi

berupa kapal dan binatang ternah

$,op; " pt;;(r; rriilr G E j;;| ellatr-tatr

"Dan (Dia telah menciptakan) kuda, Imam Muslim, Abu Dawud, an-Nasa'i, dan
bagal, dan keledai, untuk kamu tung' at-Tirmidzi meriwayatkan dari lbnu Umar r.a.,

gangi dan (menjadi) perhiasan. Allah ia berkata,

menciptakan apa yang tidak kamu ketahui." q * dtsy l:t< ?a: *a itr '"oi
(an-Nahl:8)
F,:r{l ot;i} ,iu ? ,(i6 ,'^A"r5
t$t * !:it r;y 8"';r,;fi'; ,* * t;P.y 'e,il
4:r/ ; tt K'^s v5 tk 6
u, ti; a '*" ei, ir^:l supaya kalian bisa --4
fJti.t&vtfir.;J

menaiki punggung makhluk-makhluk tersebut qr a,e):vi 4e',j&? qtW

dengan tegak dan stabil, yaitu apa yang kamu ,,s#ts(,3-ta '"j)l lr^

FAxr z. e-
naiki berupa kapal dan binatang ternak. Ke- tt-/ . t . .ot, 'Ja

J'^-rJl

mudian, disertai dengan pengagungan dalam *tiotc 6;;llt ,-rn;;i A

hati dan lisan, kamu mengingat nikmat Allah

SWT yang telah Dia karuniakan kepadamu 6jlnr ,Jt'i' q ud/6 ,11)t 4 btbt

berupa penundukan tunggangan di laut dan r;y itrtl .Wi g rA*U ,q;{- a_ t*-bl
darat, lalu kamu menyadari bahwa Allah

SWT menjadikan permukaan laut bisa untuk fit ;c 3y 'ogtl l:;,t ,iu #i i,

melaut dan menjadikan angin sebagai tenaga ,Il *l

penggerak. Dia juga memberikan ilmu kepada Ott V tZ7 ,,: jL.G

manusia tentang cara membuat kapal dalam

bentuk yang memungkinkan bagi mereka 'Apabila Rasulullah saw. menaiki binatang

untuk mengarungi laut ke mana saja yang tunggangan, beliau bertakbir tiga kali, kemudian
membaca, 'Mahasuci Tuhan Yang telah menun-
diinginkan.
dukkan semua ini bagi kami padahal kami
Ketika telah berada di atas kendaraan,
kamu membaca, 4:"/ I t! cr t; 6'*. qit it^i,) sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan

Mahasuci Allah dari setiap bentuk kelemahan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan

dan kekurangan yang tidak layak, Zat Yang kami', kemudian beliau membaca doa,'Ya Allah,
hamba memohon kepada-Mu kebajikan dan
menundukkan kendaraan ini, dan kami takwa dalam perjalananku ini, memohon kepada'

tidaklah mampu menundukkannya seandai- Mu amal perbuatan yang Engkau ridhai. Ya

nya bukan karena Allah SWT menundukkan- Allah, ringankanlah untuk kami perjalanan ini
dan dekatkanlah untuk kami jarak yang jauh. Ya
nya untuk kami. Allah, Engkau adalah Rekan dalam perjalanan
dan Penjaga keluarga (yang ditinggalkan). Ya
4:'rlrA 6 jyit;y sesungguhnya kami ada- Allah, sertailah kami dalam perjalanan kami
dan jagalah keluarga kami.' Dan apabila beliau
lah orang-orang yang kembali kepada-Nya
kembali pulang kepada keluarga, beliau membaca,
setelah kematian kami, lalu setiap orang akan 'Kami adalah orang-orang yang kembali pulang

menerima balsan dari perbuatan mereka yangbertobat kepada Allah insya Allah dan orang-

berupa kebaikan dan keburukan. Titik korelasi orang yang beribadah kepada-Nya dan memuji-

antara ucapan ini dengan ucapan sebelumnya N7a."'(HR Muslim, Abu Dawud, an-Nasdi, dan
at-Tirmidzi)
adalah, transportasi laut dan darat memiliki

risiko kecelakaan, oleh karena itu, bagi para

pengendara sudah seharusnya mengingat

kematian, meyakini bahwa ia pasti akan binasa

dan pasti kembali menghadap Allah SWT.

TAFSTRAT--MUNIR )rLrD 13

Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum Zat Yang menciptakan segala sesuatu

Dari ayat-ayat di atas dapat dipahami ber- dalam bentuk yang beragam, menciptakan
bagai hal sebagai berikut.
berbagai jenis di dalamnya, menciptakan
7. fika orang-orang musyrik ditanya tentang
berbagai keindahan dan keelokan hayati,
siapa yang menciptakan langit dan bumi,
niscaya mereka menjawab, Yang men- menciptakan di dalamnya keenergikan
ciptakan adalah Allah SWT Yang Maha-
dan kedinamisan dengan aktivitas ber-
kuat, Yang Maha Menguasai lagi Maha pindah-pindah di penjuru bumi dengan
Mengetahui. Mereka mengakui bahwa berbagai sarana transportasi, baik darat,
Allah-lah Yang menciptakan dan me- laut maupun udara.

wujudkan, namun kemudian mereka me- 5. Al-Qurthubi mengatakan, "Di ayat ini,

nyembah tuhan yang lain di samping Allah Allah SWT mengajarkan kita bacaan ber-
kendara di darat, dan di ayat lainnya, Allah
SWT karena kedunguan mereka. SWT mengajarkan kita melalui lisan Nabi
Nuh a.s. bacaan ketika menaiki kapal,
2. Allah SWT adalah Zat Yang sempurna
Lya;y5 6rf *ut f,W.lrgt is5
kuasa-Nya. Allah-lah Yang menghampar- sPt(" a t 4',i e.

kan bumi untuk kita dan menjadikan- Kr.r.l 0p

nya layak sebagai tempat hidup dengan "Dan dia berkata,'Naiklah kamu semua
ke dalamny a (kap al) dengan (meny ebut) nama
damai dan tenang. Di dalamnya, Dia mem- Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya.
peradakan sumber-sumber penghidupan Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun,
Maha Penyayang."' (Huud: 4l )
dan jalan-jalan supaya kita bisa meng-
gunakannya untuk pergi ke mana saja Sebab, berapa banyak seorang pe-
nunggang binatang tergelinci4, atau tiba-
yang kita inginkan, bisa menjadi penunjuk tiba tidak mau jalan, atau terlempar lalu
arah dalam menempuh perjalanan serta binasa. Berapa banyak para penumpang
bisa menyadari kuasa-Nya dengan melihat
kapal yang tenggelam karena karam."32
ciptaan-ciptaan-Nya.
Kesimpulannya, ada tiga bacaan bagi
3. Allah SWT Mahalembut lagi Maha Pe-
nyayang terhadap para hamba-Nya. Dia seorang hamba membacanya dan tidak men-

menurunkan hujan yang bermanfaat se- jadi keharusan untuk mengucapkannya di
suai kadar kebutuhan dan hikmah, tidak
membuat hujan berubah menjadi baniir lisan, yaitu doa perjalanan laut, darat, dan doa
yang menenggelamkan dan tidak pula me- memasuki rumah. Doa perjalanan laut,

ngurangi hujan sehingga tidak memenuhi 4V.: :P i:,oYuvYi utr it eiy
kebutuhan. Hujan menjadi sumber peng-
hidupan yang layak untuk manusia dan "Dengan menyebut nama Allah di waktu
hewan. Dengan air hujan, Dia menumbuh-
kan tanaman dan pepohonan serta me- berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku
ngeluarkan hasil dan buah-buahan.
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
ZatYang Kuasa menghidupkan bumi
Penyayang." (Huud:4r)
setelah sebelumnya bumi itu tandus, maka
Dia juga Kuasa membangkitkan kembali 32 Tafsir al-Qurthubi, iuz L6,hlm. 67 .
makhluk dari dalam kubur.

4. Allah SWT adalah Zat Yang Mahaindah

dan Dia menyukai keindahan. Dia adalah

Surahaz-Zukhruf 4T\ TAFSIRAL-MUNIRIILID 13

Doa perjalanan darat, gi;:cin;\[pvrs'*A3r:-rcl-vrrv\

,',j-r? i \k vi tr,^ 6 fu.eir or*i) *'{-tt i?trz .s5t, "k', llr -;s o

(t":)iA a; JLW) ;t3t36 -\5t6 ffisily # ii*it uetrtru

"Mahasuci Allah Yang telah menundukkan @.&ig\i:;:z-ofS*
semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya
tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya 'Dan mereka menjadikan sebagian dari ham-
kami akan kembali kepada Tuhan kami." (tz-
Zukhruf: l3-f4) b a -hamb a-Ny a s eb agai b agi an dar i - Ny a. Sungguh,

Doa memasuki rumah adalah, manusia itu pengingkar (nikmat Tuhan) yang

{a.rr' ; iiii s'ui nY C;i t:Y nyata. Pantaskah Dia mengambil anakperemPuan

"Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada temPat dari yang diciptakan-Nya dan memberikan anak
yang diberkati, dan Engkau adalnh sebaik-baik laki-laki kepadamu? Dan apabila salah seorang di
Yang memberi tempat." (al-Mu'minuun: 29)33
antara mereka diberi kabar gembira dengan apa
PENYEMBAHAN ORANG.ORANG MUSYRIK
KEPADA MALAIKAT (kelahiran anak p erempuan) y ang dij adikan seb agai
perumpamaan bagi (Allah) Yang Maha Pengasih,
Surah az-Zukhtuf Ayat 15-25
jadilah wajahnya hitam pekat karena menahan
,;K56yr A,\+,9 pQ :,, 6 tfu: sedih (dan marah). Dan apakah patut (menjadi
?AU {:Uv,{; Je-Q rit ; anak Allah) orang yang dibesarkan sebagai per-
6 \i*
hiasan sedang dia tidak mampu memberi alasan
W..'-Jbdrg)-q;9")Et$.f,Y: yang tegas dan jelas dalam pertengkaran. Dan

A -jj**it 43frU{tffi i*K ft$y mereka menjadikan malaikat-malaikat hamba-
hamba (Allah) Yang Maha Pengasih itu sebagai
C$-ai!\Y$@+i #,t#-t\-r'Jr te))t jenis perempuan. Apakah mereka menyaksikan

4kj6vv4if6J'a-t./--7).)7-.:z-.z-.,L',#.t<bi< penciptaan (malaikat-malaikat itu)? Kelak
P.J !"&, 9f/ Jf
akan dituliskan kesaksian mereka dan akan
+vjt;+,t^ 7t dimintakan pertanggungjawaban. Dan mereka
?vryY::t\r-ux,l$iijrsffi o*iifi;re
'ri$\Affi334;1$Yj,ll,*'uc!+",Lv berkata, 'Sekiranya (Allah) Yang Maha Pengasih
menghendaki, tentulah kami tidak menyembah
3K;#13! \3 l.r & @ * fr g u(,\1-
mereka (malaikat).' Mereka tidak mempunyai
ffi $f$,p)I,pW*AIyCX4:-6sr ilmu sedikit pun tentang itu. Tidak lain mereka
hanyalah menduga-duga belaka. Atau apakah
'Wffi6lbSul;;iuosypauSS-v|iLK3
pernah Kami berikan sebuah kitab kepada mereka
33 Tafsir ar-Razi,iruz 27 ,hlm.198 dan berikutnya.
sebelumnya, lalu mereka berpegang (pada kitab
itu)? Bahkan mereka berkata, 'Sesungguhnya
kami mendapati nenek moyang kami menganut
suatu agama, dan kami mendapat Petuniuk
untuk mengikuti jejak mereka.' Dan demikian
juga ketika Kami mengutus seorang pemberi

peringatan sebelum engkau (Muhammad) dalam
suatu negeri, orang-orang yang hidup mewah (di

negeri itu) selalu berkata, 'sesungguhnya kami

mendapati nenek moyang kami menganut suatu

(agama) dan sesungguhny a kami sekadar p engikut

jejak-jejak mereka.' (Rasul itu) berkata, Apakah
(kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku


Click to View FlipBook Version