The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-16 00:39:52

Tafsir Al-Munîr Jilid 6

Tafsir Al-Munîr Jilid 6

t#}, Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili

Yffi

.r) l(/*? t,

r,de?rfi;**i

ffi 6& Jilid

L.MUNIRTAFSIR ^1l.

AQIDAH . SYARI'611 o ffifir{ml

(At-Taubah - Yuusuf)

Juz11 &12

ffi

ww\\'

dl,r-?';-*i

TAFSIR .,\.

AL.MUNIR
AOIDAH . SYARI'AH. [W\NAA.I
(At-Taubah - Yuusuuf)
Juzl1 &12

l

Tafsir AI-Munir adalah hasil karya tafsir terbaik yang pernah dimiliki umat Islam di era
modern ini. Buku ini sangat laris di Timur Tengah dan negara-negara )azirah Arab. Karya ini
hadir sebagai rujukan utarna di setiap kajian tafsir di setiap maielis ilmu. Secara bobot dan
kuaiitas, buku inijelas memenuhi hal tersebut.

Dalam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaili ini, Anda akan mendapatkan

pembahasan-pembahasan penting dalam mengkaji Al-Qur'an, meliputi hal-hal berikut.
Metode penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode taf sir bilma'tsur dan tafsirbir-

Ada penjelasan kandungan ayatsecara terperinci dan menyeluruh.
Dijelaskan sebab turunnya ayat (dsbd bun nuzul ayat).

. Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penjelasan dari segi qirdd'aat, i'raab,

b alaaghah, dan muf r a daat lughawiyy ah.

. Tafsiriniberpedoman pada kitab-kitab induktafsirdengan berbagai monhai'nya.
. Tafsir ini menghapus riwayat-riwayat lsrailiyat.

Sebuah literatur tafsir AI-Qur'an yang harus Anda miliki karena sangat lengkap dan
bagus. Buku inimerupakan iilid ke-6 dari t5 iilid yang kami terbitkan.

tt*= , , . lahir di Dair'Athiyah, Damaskus, pada tahun 1932. Pada tahun

1956, betiau berhasit menyel.esaikan pendidikan tingginya di Universitas Al-Azhar

Fakukl.as Syari'ah. Betiau memperoleh getar magister pada tahun 1959 pada bidang
Syariah Istam dari Universitas At-Azhar Kairo dan memperoleh gelar doktor pada
tahun 1959 pada bidang Syari'ah lstam dari UniversitasAt-Azhar Kairo. Tahun 1963,
betiau mengajar di Universitas Damaskus. Di sana, beliau mendatami itmu fiqih serta

Ushut Fiqih dan mengajarkannya di Fakuttas Syari'ah. Betiau juga kerap mengisi
seminar dan acara tetevisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab Saudi. Ayah

betiau adatah seorang hafizh Qur'an dan mencintai As-sunnah.

tI#eEMA tsBN 978-602-250-100-8
TNSANT
ilil1ilil||ililIilllilll

Daftar Isi

Daftar Isi ................... v

Pengantar Penerbit xi

Pengantar Cetakan Terbaru xiii

Kata Pengantar ............ xv

Sejumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan Al-Qur'an.................... I
A. Definisi Al-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya
1.

Nama-nama Al-Qur'an 2

Cara Turunnya AI-Qur'an................, 2

Al-Qur'an Makkiy danMadaniy.................... 5

Faedah Mengetahui Asbaabun Nuzuul........ 5

Yang Pertama dan yang Terakhir Turun dari Al-Qur'an.........,...... 6

Pengumpulan Al-Qur'an.................... 6

B, Cara Penulisan AI-Qur'an dan Rasm Utsmqni................. 9

C, Ahruf Sab'ah dan Qiraa'at Sab'ah... 17

D. Al-Qur'an Adalah Kalam Allah dan Dalil-dalil Kemukjizatannya.......... Lz

E, Kearaban AI-Qur'an dan Penerjemahannya ke Bahasa Lain.,...,,.,..... L7

F. Huruf-Huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah (Huruuf Muqaththa'ah) 20

G. Tasybiih, Isti'aarah, Majaaz, dan Kinaayah dalam Al-Qur'an 27

JUZ SEBELAS 29

SURAH AT.TAUBAH 31

Ganjaran Orang Kaya yang Tidak Mau Ikut Berperang Tanpa Ada Halangan [UzurJ 31

Uzur Orang-Orang yang Tidak Mengikuti Perang Tabuk dan Kepalsuan Sumpah

BaduiKekafiran, Kemunafikan, dan Keimanan Orang Arab 37
Golongan Manusia yang Berada di Madinah dan Daerah Sekitarnya 42

Pengambilan Sedekah dan Penerimaan Tobat Serta Perintah Melakukan Amal Saleh 49

Tiga Orang yang Tidak Mengikuti Perang Tabuk dan Pertobatan Mereka 58

Masjid Dhiraar [Masjid 0rang-Orang Munafik) dan Masjid Takwa [Masjid Quba).. 60

Sifat-Sifat 0rang Mukmin yang Benar dan Sempurna Adalah yang Berjihad,

Bertobat, dan 8eribadah.,.,.........,.., 70

Permohonan Ampunan Untuk Orang-Orang Musyrik dan Syarat Siksaan Atas Dosa. 75

Tobat dan Kejujuran Orang-Orang yang Ikut Perang Tabuk dan Tiga Orang yang 81

Tidak Ikut Perang Tersebut

Kewajiban dan Pahala Berjihad Bagi Penduduk Madinah dan Orang Badui.,..,..,,...... BB

fihad Adalah Fardhu Kifayah dan Menuntut IImu Adalah Wajib 92
Politik [Strategi) Perang Dalam Memerangi Orang Kafir..,.,,....... 95
Sikap Orang-Orang Munafik yang Ada Dalam Al-Qur'an... 97

Sifat-Sifat Nabi saw. yang Sangat Mencintai Umatnya.... 102

SURAH YUUNUS 105

Masalah Diturunkannya Wahyu Kepada Nabi saw. 107

Allah Pencipta Langit dan Bumi, Kewajiban Makhluk Adalah Menyembah-Nya ...... L1.2

Penetapan Hari Kebangkitan dan Hari Pembalasan 11.6

Penetapan Qudrah Ilahiyyah di Alam Ini Dengan Adanya Matahari, Bulan, dan 118

Pertukaran Siang dan Malam

0rang-0rang Mukmin dan Kafir Serta Balasan Bagi Mereka 122

Manusia Selalu Meminta Disegerakan Kebaikan dan Kejahatan Saat Kondisi Marah 127

Sunnatullah Dalam Membinasakan Umat yang Zalim dan Kafir Serta Pengangkatan

Tuntutan Orang-Orang Musyrik Atas Keberadaan Al-Qur'an yang Lain atau 1.34

Mengganti Sebagian Ayat-Ayatnya .,......,...,.,., 138
Penyembahan Berhala dan Klaim (Dogma) Syafaatnya
Fitrah Semua Manusia Adalah Mereka Berada Dalam Agama yang Hak 1.4L
Permintaan Orang-Orang Musyrik Agar Diturunkan Ayat Kauniyyah 1.43

Kebiasaan 0rang-Orang Kafir Melakukan Tipu Daya, Keras Hati, Pembangkangan,

Kehidupan Dunia Mudah Sirna dan TidakAbadi 151

Seruan Menuju Surga, Kondisi Orang-Orang yang Berbuat Baik dan Berbuat Jahat

Pengumpulan Makhluk Allah dan Lepas Tangannya Sesembahan Kaum Musyrikin

Dari Penyembahan Mereka 1.61.

Penetapan Tauhid Uluhiyyah Melalui Tauhid Rububiyyah Bagi Orang-Orang Musyrik 165

Penetapan Adanya Hari Kebangkitan 770

ArabAl-Qur'an Adalah Kalamullah yang Menandingi Bangsa L75

Terpecahnya Orang-Orang Musyrik Menjadi Dua Golongan Dalam Hal Keimanan 181,

Mereka Kepada Al-Qur'an dan Nabi saw.............. 186
Dunia Berlalu Begitu Cepat 189
Adzab Bagi Orang-0rang Musyrik di Dunia dan Akhirat .................... 198
Maksud dan Tujuan Al-Qur'anul Karim
200
Pengingkaran Bagi Orang-Orang Musyrik yang Telah Menghalalkan dan
Mengharamkan Binatang Ternak 204
208
Ilmu Allah SWT Meliputi Semua Urusan Hamba-Nya, Perbuatan Mereka Serta
21,1,
Para Wali Allah SWT Serta Sifat-Sifat dan Balasan Mereka
Kekuasaan dan Kerajaan Hanya Milik Allah SWT Serta Manfaat Diciptakannya 275
220
Menyekutukan Allah SWT Dengan Menisbahkan Anak Kepada-Nya ,.,.....,.,.,.,.,.,.,.,..... 226
Kisah Nuh a.s. Bersama Kaumnya 228
Kebiasaan Umat-Umat Terdahulu Dalam Mendustakan Para Nabi ..,......... 228
Kisah Musa a.s. dan Fir'aun
Bagian Pertama: Dialog Antara Musa dan Fir'aun
Bagian Kedua: Fir'aun Mendatangkan Para Penyihir Untuk Melawan Seruan

Bagian Ketiga: Berimannya Sekelompok Bani Israil Kepada Dakwah Musa............... 235
Bagian Keempat: Sumpah Serapah Musa a.s, Bagi Fir'aun dan Para Pemuka

Bagian Kelima: Ditenggelamkannya Fir'aun dan Bala Tentaranya dan 245

Diselamatkannya Bani Israil

Penegasan Kebenaran AI-Qur'an Tentang Firman, fanji dan Ancaman-Nya ..........,... 252

Kisah Yunus a.s. Bersama Kaumnya 256

Kewajiban Merenung dan Berpikir Serta Peringatan fika Melalaikanya 262

Ikhlas Beribadah Karena Allah SWT dan Membuang Jauh Kemusyrikan .................... 266

Islam Itu Agama yang Benar dan Wajib Diikuti 271

JUZ DUABELAS 275

SURAH HUUD 277

Kerapian Al-Qur'an, Dakwah Untuk Menyembah Allah, Tobat Kepada-Nya Serta

Beriman Kepada Hari Kebangkitan.......... .. 28L

Pengingkaran Orang-Orang Kafir Atas Kebenaran ............ 286

Karunia, Ilmu, dan Kekuasaan Allah ...,.,.,... 2BB

AdzabSikap Orang Mukmin dan Kafir Ketika Mendapat Nikmat dan 292

Tuntutan Orang-Orang Musyrik Mekah Agar Diturunkannya Harta Karun Serta

Datangnya Malaikat Bersama Nabi saw dan Tantangan Mereka Kepada Al-Qur'an ....... 299

Barangsiapa yang Hanya Menginginkan Dunia Saja, Dia TidakAkan Mendapatkan

Orang-Orang yang Menginginkan Akhirat. 307
310
Orang-0rang Kafir dan Orang-Orang Mukmin Serta Balasan Amal Perbuatan

Mereka Masing-Masing..............

Permintaan Kaum Nuh Agar Disegerakannya Adzab dan Keputusasaan Mereka.... 326

Nuh Tidak Dibenarkan Bersedih Karena Kaumnya yang Dibinasakan dan 329

Allah SWT Memerintahkannya Membuat Bahtera [Kapal Besar)

Berakhirnya Badai Topan, Diselamatkannya Kapal Nuh Serta Dibinasakannya 336
345
Putra Nuh Meskipun Dia Telah Meminta Pertolongan Untuk Anaknya
Pelajaran Dari Kisah Nuh ,......,.....

Kisah Nabi Shalih 359

Kisah Ibrahim dan Kabar Gembira Dengan Lahirnya Ishaq dan Ya'qub.....,.,. 366

Kisah Luth Bersama Kaumnya 373

Kisah Musa Bersama Fir'aun dan Pemimpin Kaumnya...,........,.,., 389
Ibrah Dari Kisah-Kisah Umat yang Zalim di Dunia 393
AkhiratIbrah Dalam Kisah-Kisah AI-Qur'an Berupa Adanya Balasan di 397
Peringatan Tentang Akibat Perselisihan Dalam Taurat 410
SWTIstiqamah Terhadap Perintah-Perintah Allah 4L4
Perintah Untuk Shalat dan Bersabar ................. 419
Sebab Kehancuran Negeri-Negeri dan Umat-Umat Terdahulu 423

Manfaat Amaliyah Dari Kisah-Kisah Nabi dan Perintah Beribadah Serta 430

Bertawakal Kepada Allah SWT

SURAH YUUSUF 435
Indahnya Bahasa Arab Al-Qur'an dan Kedudukan Kisah-Kisahnya ...,.,..,.,... 443
Kisah Nabi Yusuf 447
447
Bagian Pertama: Mimpi Nabi Yusuf dan Ta'bir Nabi Ya'qub Terhadap Mimpi Yusuf 453
Bagian Kedua: Kisah Nabi Yusuf Bersama Saudara-Saudaranya 453
460
t1) Perencanaan Membuang Yusuf Ke Dalam Sumur 469
(2) Persekongkolan Saudara-Saudara Yusuf dan Penipuan Kepada Ayah Mereka...

Bagian Ketiga: Keselamatan Yusuf dan Kemuliaannya di Rumah Al-Aziz

(1) Selamatnya Yusuf Dengan Memegang Timba dan Perjalanannya Bersama

(2) Keberadaan Yusuf di Lingkunagan Kerajaan Mesir dan Diangkatnya

Bagian Keempat: Kisah Nabi Yusuf Yusuf dan Istri Al-Aziz .. 477

Bagian Kelima: Tersebarnya Berita di Kalangan Perempuan-Perempuan Kota dan

Rencana Istri AI-Aziz Mengundang Mereka Serta Pemenjaraan Yusuf 487

Bagian Keenam: Kisah Nabi Yusuf di Dalam Penjara dan Dakwahnya Menuju

il) Takwil Yusuf Tentang Mimpi Kedua Temannya di Dalam Penjara dan 504
Wasiatnya Kepada Temannya yang Selamat ...,.,......,.... 508
514
(2) Takwil Yusuf Tentang Mimpi Raja ,.,......,..
Bagian Kedelapan: 5L4

t1) Respon Raja Terhadap Takwil Yusuf dan Perintah Mengeluarkannya

Dari Penjara Serta Penolakan YusufUntuk Keluar Dari Penjara Sebelum Terbukti

Kebenaran Perkaranya

*t"ns"nt""'n"on --- -.. --.-...--. -. u* tt* {*lr*b.x** - *** - -}ll**t:IYl]\ llt'' 6

PTNcaNTAR

PENTRBTT

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat dan mencakup berbagai aspek yang dibu-
tuhkan oleh pembaca. Penjelasan dan pene-
Allah 'Azza wa falla, dengan anugerah-Nya tapan hukum-hukumnya disimpulkan dari
ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang
kita dapat merasakan nikmat iman dan Islam. lebih luas, dengan disertai sebab-sebab tu-
Shalawat serta salam semoga terus tercurah runnya ayat, balaaghah fretorika), I'raab
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluh [sintaksis), serta aspek kebahasaan. Kitab
Muhammad saw., sebagai suri tauladan yang ini juga menafsirkan serta menjelaskan kan-
baik bagi orang yang mengharap rahmat Allah dungan setiap surah secara global dengan
dan kedatangan hari Kiamat.
menggabungkan dua metode, yaitu bil
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di
antara mukjizat lainnya, tidak mengherankan ma'tsur [riwayat dari hadits Nabi dan per-
apabila AI-Qur'an sampai sekarang menjadi kataan salafussaleh) dan bil ma'qul [secara
sumber kajian bagi para ulama untuk men- akal) yang sejalan dengan kaidah yang telah
dapatkan sari-sari hikmah yang terkandung diakui.

di dalamnya. Sejak turun pertama kali, Al- Buku yang disusun dari juz 11 dan juz 12

Qur'an sudah mengajak kepada para pem- Al-Qur'an ini merupakan jilid keenam dari
bacanya agar senantiasa memfungsikan akal,
mengasah otak, dan memerangi kebodohan. lima belas jilid yang kami terbitkan. Semoga
dengan kehadiran buku ini kita dapat melihat
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. samudra ilmu Allah yang begitu luas serta

Wahbah az-Zuhaili -ulama besar sekaligus mendapat setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya.
ilmuwan asal Syiria- dengan penuh keistiqa-
Dengan demikian, terlimpahlah taufik dan
mahan di jalan Allah SWT menyusun kitab ini.
Alhamdulillah, beliau menghasilkan sebuah hidayah Allah kepada kita. Amiin.
kitab yang memudahkan pembaca untuk me-
nafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan dan Billahit taufiq wal hidayah
tuntunan syari'at. Wallaahu o'lamu bis showab.

Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat Penerbit

Al-Qur'an secara komprehensif, lengkap,

t"nt"n"'""t"*"nt"'0"'u *{rt {*iil},il+* * --,- -- ,-,--.}tl'*ot-*"tol"'ou

PTNcnNTAR

Crtn.xnN TrnnnRU

Tuhanku, aku memuji-Mu sepenuh langit, koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau
kehendaki setelahnya. Pujian yang sepadan mengingat data yang amat banyak di dalamnya.
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de-
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
kau! Tak sanggup aku memuji-Mu sebagaimana saya yakin kaum Muslimin di seluruh penjuru
dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Eng- Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
kau memuji diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke di berbagai negara, baik Arab maupun negara-

hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
dalam realita praktis. Beliau menciptakan umat
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
agama dan karakteristik syari'atnya, mengga- [beberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
Saya juga menerima banyak surat dan tele-
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
yang jauh hingga hari Kiamat, agar umat mem- mendapat balasan yang paling baik. Jazaa-
kallahu khairal-j azaa'.
pertahankan eksistensinya dan melindungi
Sebab-sebabnya jelas bagi setiap orang
dirinya sehingga tidak tersesat, mencai4 atau yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
menyimpang dari petunjuk Ilahi yang lurus. tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik

Selanjutnya... yang lama [yang lengkap, menengah, maupun
ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munir,
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa- bagai macam metode. Tafsir ini komprehen-
nakan oleh Darul-Fikl Damaskus, dan mengan-
dung banyak tambahan dan revisi, termasuk sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-

penambahan qiraa'aat mutawatir yang butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
balaaghah, sejarah, wejangan, penetapan hu-
dengannya turun wahyu Ilahi sebagai nikmat kum, dan pendalaman pengetahuan tentang
terbesar bagi seluruh umat manusia dan bagi hukum agama, dengan cara yang berimbang
kaum Muslimin secara khusus. Cetakan ini
terhitung sebagai yang ketujuh seiring berulang dalam membeberkan penjelasan dan tidak
kalinya buku tafsir ini dicetak, dan dalam setiap menyimpang dari topik utama.
cetakannya kami memberi perhatian kepada
Dalam cetakan ini, saya menegaskan me-

tode saya dalam tafsir: mengompromikan

:IAFSIRAL-MUNIR IITID 6 tr+fi 1-\ pengantal cotakan Terbaru

antara ma' tsur dan ma' qul; yang ma' tsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi

riwayat dari hadits Nabi dan perkataan para saw untuk menjelaskan, menakwilkan, dan

salafush-saleh, sedang yang ma' qul adalah yang mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
an madrasah nabawi dan pembentukan pola
sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah di- kehidupan umat Islam. Sementara itu, kalimat
akui, yang terpenting di antaranya ada tiga: kedua menjelaskan jangkauan interaksi dengan
Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
t. Penjelasan nabawi yang shahih dan pere-
tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
nungan secara mendalam tentang makna
kosakata Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat, dalam, serta dengan mengemukakan pendapat
sebab-sebab turunnya ayat, dan pendapat
para mujtahid, ahli tafsir dan ahli hadits yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta

2. Memerhatikan wadah Al-Qur'an yang me- pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan

nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk- mengungkapkan-sebatas ijtihad yang dapat
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab,
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun- dicapai-maksud Allah Ta'ala.
an yang terindah, yang menjadikan Al-
Qur'an istimewa dengan kemukjizatan Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
gaya bahasa, kemukjizatan ilmiah, hukum, kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada
kalam lain yang dapat menandingi gaya Ma'dikarib r.a.,
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini
4t..; r'o. , ,-o li; ,I jlc 'i
adalah firman Allah Ta'ala, A:,t..,bS.Jt c-JJI Yi

"Katakanlah,'Sesungguhnya jika manu- "Ketahuilah bahwa aku diberi kitab (Al-
sia dan jin berkumpul untuk membuat yang
seruPa dengan Al-Qur'an ini, mereka tidak Qur'an) ini dan diberi pula yang sepertinya."

akan dapat membuat yang serupa dengannya, Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
sekalipun mereka saling membantu satu sama wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
lAin."' (al-Israa' : 88) yang seperti Al-Qur'an sehingga beliau dapat
meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku- tu ayat, menambahkan dan menetapkan hu-
kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an; dan
buku tafsir dengan berpedoman kepada dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
maqaashid syari'at yang mulia, yakni ra- menerimanya, status penjelasan Nabi ini sama
dengan ayatAl-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
hasia-rahasia dan tujuan-tujuan yang ingin al-Khaththabi dalam Ma'aalimus Sunan. De-
ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
direalisasikan dan dibangun oleh syari'at. an dengan Al-Qur'an dan melayaninya. Saya
berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan
Metode yang saya tempuh ini, yaitu me-
ngompromikan antara me'tsur dan ma'qul kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
yang benar; diungkapkan oleh firman Allah
dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
SWT, menerima amal orang-orang yang bertakwa.

"Dan Kami turunkan adz-dzikr (Al-Qur'an) Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
kepadamu agar engkau menerangkan, kepada 12 Rabi'ul Awwal L424H
manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka
dan agar mereka memikirkan" (an-Nahl:44)

TATSIRAL-MUNIR JILID 6

I(ATA PTNCANTAR

Segala puji bagi Allah yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
filsafat, tafsia fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.

lam semoga dilimpahkan ke atas Nabi dan Oleh karena itu, kita mesti mendekatkan
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala lagi apa yang telah menjauh, mengakrabkan
kembali apa yang sudah menjadi asing, dan
sebagai rahmat bagi alam semesta.
memperlengkapi individu Muslim dengan
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- bekal pengetahuan yang bersih dari unsur-
dapat perhatian, seperti perhatian yang di-
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan unsur asing (misalnya: isra'iliyat dalam tafsir),
buku telah ditulis tentangnya dan ia akan se- yang interaktif dengan kehidupan kontempo-
nantiasa menjadi sumber kajian para ulama. rer serta harmonis dengan kepuasan diri dan

Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber- prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
pernah kering, ilmu pengetahuan yang ber-
buku-buku tafsir kita. Hal itu disebabkan di
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za-
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya antara buku-buku tersebut-karena terpenga-
ruh oleh riwayat-riwayat isra'iliyat-ada yang
menggunakan diksi yang jelas dan seder-
hana, memakai analisis ilmiah yang kom- memberi penjelasan yang tak dimaksud

prehensif, memfokuskan pada tujuan-tujuan mengenai kemaksuman sebagian Nabi dan
dari penurunan Al-Qur'an yang agung, serta berbenturan dengan sebagian teori ilmiah
menggunakan metode yang jauh dari peman- yang telah diyakini kebenarannya setelah era

jangan yang bertele-tele dan peringkasan penjelajahan ke ruang angkasa dan meluasnya
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami
ruang lingkup penemuan-penemuan sains
apa pun darinya oleh generasi yang telah jauh modern. Dan perlu diingat bahwa dakwah

dari bahasa Arab yang memiliki keindahan Al-Qur'an terpusat pada ajakan untuk
gaya bahasa dan kedalaman struktur yang
memfungsikan akal pikiran, mengasah otah
luar biasa. Seolah-olah mereka-walaupun me- mengeksploitasi bakat untuk kebaikan, dan

ngenyam studi yang spesifik di universitas- memerangi kebodohan dan keterbelakangan.
telah menjadi terasing dari referensi-referen-
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah yang

erat antara seorang Muslim dengan Kitabullah

Azzawafalla. Al-Qur'an yang mulia merupakan

konstitusi kehidupan umat manusia secara syahwat, dari penindasan materi yang

umum dan khusus, bagi seluruh manusia dan mematikan perasaan manusiawi yang
luhur.
bagi kaum Muslimin secara khusus. OIeh sebab
- Dialah Al-Qur'an yang menyeru kepada
itu, saya tidak hanya menerangkan hukum-
syari'at keadilan, kebenaran, dan kasih
hukum fiqih bagi berbagai permasalahan yang sayang bagi seluruh umat manusia; me-
ada dalam makna yang sempit yang dikenal nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
di kalangan para ahli fiqih. Saya bermaksud
laku; dan mengajak kepada cara pandang
menjelaskan hukum-hukum yang disimpulkan
dari ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang yang komprehensif mengenai alam se-
lebih luas, yang lebih dalam daripada sekadar mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
pemahaman umum, yang meliputi aqidah
dan akhlah manhaj dan perilaku, konstitusi alam dan kehidupan.
umum, dan faedah-faedah yang terpetik dari
Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
ayat Al-Qur'an baik secara gamblang [eksplisit)
pengetahuan yang benar dan eksperimen,
maupun secara tersirat [implisit), baik da- akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
lam strulitur sosial bagi setiap komunitas
masyarakat maju dan berkembang maupun lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-

dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia simal, dan perenungan alam ini Qangit, bumi,
darat, laut, dan angkasa). Ia juga merupakan
[tentang kesehatannya, pekerj aannya, ilmunya, seruan kepada kekuatan, prestise, kemulia-
cita-citanya, aspi rasinya, deritanya, serta dunia
3[, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
dan akhiratnya), yang mana hal ini selaras-
dalam kredibilitas dan keyakinan-dengan syari'at Allah, serta kemandirian, di samping
menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
firman Allah Ta'ala, lain. Sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
tertentu. Ia adalah anugerah bagi umat manu-
"Wahai orang-orang yang beriman, sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
manusia dan manifestasi nilai humanismenya
penuhiloh senton Allah dan Rasul apabila dia yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
menyerumu kepada sesuatu yang memberi ke- jauh melampaui kepentingan para diktator dan
hidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
sesungguhnya Allah membatasi qntqrq manusia manusia demi mempertahankan kepentingan
pribadi mereka dan superioritas mereka atas
dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah
kelompok lain dan dominasi mereka atas
kamu akan dikumpulkan." (al-Anfa al: 24)
sesama manusia.
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw
dalam ayat ini yang menyeru setiap Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-

manusia di alam ini kepada kehidupan wah) Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh
manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-
yang merdeka dan mulia dalam segala
tangan-rintangan yang menghadang di depan-
bentuk dan maknanya. nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-

- Adalah Islam yang menyeru kepada putar kapabilitasnya dalam menghadapi

aqidah atau ideologi yang menghidup- gelombang besar kebangkitan peradaban
kan hati dan akal, membebaskannya dari
ilusi kebodohan dan mistih dari tekanan

fantasi dan mitos, membebaskan manusia

dari penghambaan kepada selain Allah,
dari ketundukan kepada hawa nafsu dan

TAFSIRAT.MUNIR JILID 6

materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raab yang membantu menjelaskan banyak
ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau ting menyebutkan pendapat-pendapat para
teori belaka. Ia adalah dakwah realistis yang ahli tafsir. Saya hanya akan menyebutkan
rangkap: meliputi seruan untuk membangun pendapat yang paling benar sesuai dengan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali- kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
gus, membentuk kolaborasi antara ruhani dan
materi, dan mewujudkan interaksi manusia dan konteks ayat.
dengan semua sumber kekayaan di alam ini,
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
semata, agar ia memakai dan memanfaatkan oleh tendensi tertentu, madzhab khusus, atau
untuk menciptakan penemuan baru dan ber- sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
inovasi, serta memberi manfaat dan bereksplo- lain adalah kebenaran yang Al-Qur'anul Karim
rasi secara kontinu, sebagaimana firman Allah memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan

Ta'ala, karakter bahasa Arab dan istilah-istilah

"Dia-lah Allah, yang menciptakan segala syari'at, disertai dengan penjelasan akan
apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia pendapat para ulama dan ahli tafsir secara
menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakan
menjadi tujuhlangit. Dan Dia Maha Mengetahui jujur; akurat, dan jauh dari fanatisme.
segala sesuetu." (al-Baqarah: 29)
Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
Yang penting dalam penafsiran dan pen- gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
jelasan adalah membantu individu Muslim kan suatu pendapat madzhab atau pandangan
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin- kelompo( atau gegabah dalam menakwil-
tahkan dalam firman Allah Ta'ala,
kan ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah
"Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan
kuno atau modern sebab Al-Qur'anul Karim
kepadamu penuh berkah agar mereka mengha- terlalu tinggi dan mulia tingkatnya daripada
pendapat-pendapat, madzhab-madzhab, dan
yati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yong
berakal sehat mendapat pelajaran." (Shaad: kelompok-kelompok itu. Ia pun bukanlah buku
2e)
sains [ilmu pengetahuan alam), seperti ilmu
Kalau tujuan saya adalah menyusun se- astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
bungkan individu Muslim dan non-Muslim lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
dengan Kitabullah Ta'ala-penjelasan Tuhan teori tertentu-. Ia adalah kitab hidayah/pe-
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, tunjuk llahi, aturan syari'at agama, cahaya
yang telah terbukti secara qath'i yang tiada tan-
dingannya bahwa ia adalah firman Allah-maka yang menunjukkan kepada aqidah yang bena4
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan manhaj hidup yang paling baik, dan prinsip-
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai prinsip akhlak dan norma kemanusiaan yang
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru tertinggi. Allah Ta'ala berfirman,
yang terpercaya, juga dari buku-buku seputar
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya, "Sesungguhnya telah datang kepadamu ca-
penjelasan sebab-sebab turunnya ayat, atau haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.

Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah

mengeluarkan orang-orang itu dari gelap

gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di antara
menunjukkan mereka ke jalan yang lurus." (al-
Maa'idah:15-16) kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
pembahasan yang komprehensif ketika kisah
Metode atau kerangka pembahasan kitab tersebut diulangi dengan diksi (us/uub) dan
tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai berikut: tujuan yang berbeda. Namun, saya tidak akan

1. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
satuan-satuan topik dengan judul-judul jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum

penjelas. agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
2. Menjelaskan kandungan setiap surah hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
kecuali sebagian kecil di antaranya.
secara global.
Patut diperhatikan, mayoritas hadits-
3. Menjelaskanaspekkebahasaan.
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat hadits tentang fadhilah (keutamaan) surah-
surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
dalam riwayat yang paling shahih dan dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
mengesampingkan riwayat yang lemah, orang yang punya kepentingan, atau para

serta menerangkan kisah-kisah para peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar

Nabi dan peristiwa-peristiwa besar Islam, dan masjid-masjid, atau orang-orang yang

seperti Perang Badar dan Uhud, dari buku- mengarang hadits palsu dengan maksud se-
buku sirah yang paling dapat dipercaya. bagai hisb ahl-menurut pengakuan mereka.2

5. Tafsir dan penjelasan. Menurut perkiraan saya, kerangka pem-
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat-
bahasan ini-insya Allah-memberi manfaat
ayat.
yangbesar. Karanganini akan mudah dipahami,
7. Menjelaskan bolaaghah (retorika) dan gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-

i'raab (sintaksis) banyak ayat agar hal jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
itu dapat membantu untuk menjelaskan zaman yang gencar dengan seruan dakwah
makna bagi siapa pun yang mengingin- kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng- akan tetapi disertai dengan penyimpangan
hindari istilah-istilah yang menghambat dari jalan yang bena6, rancu, atau tidak me-
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak
ingin memberi perhatian kepada aspek miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang

(b ala ag hah dan i' raab) tersebut. tafsir; hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
hukum syari'at. Dalam situasi demikian, kitab
Sedapat mungkin saya mengutamakan
tafsir maudhuu'i (tematik), yaitu menyebut- ini senantiasa menjadi referensi yang dapat
kan tafsir ayat-ayatAl-Qur'an yang berkenaan
dengan suatu tema yang sama seperti jihad, dipercaya bagi ulama maupun pelajar; untuk
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
riba, khamc dan saya akan menjelaskan-pada
kesempatan pertama-segala sesuatu yang Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim untuk beramal baik dan menjauhi perbuatan buruk. (Peni.)
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi Tafsir al - Qurthub i (l / 7 8-7 9).

TArsrRAr-MuNrRIrrrD 6

benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw, an-Nasyr fil Qiraa'aatil Asyr; atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya,
sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
tki', L'ut thawi fauhari dalam bukunya al-Jawaahir Fii
Tafsiiril Qur' aanil Kariim.
. JJ ? J ,
Saya berdoa semoga Allah memberi man-
"Sampaikan dariku walaupun hanya satu faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
ayAt." 3 yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya
Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
mukjizat yang abadi di antara mukjizat- bagi setiap Muslim dan Muslimah, dan
mengilhami kita semua kepada kebenaran,
mukjizat yang lain.
serta membimbing kita untuk mengamalkan
Dengan skema pembahasan seperti
Kitabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
ini dalam menjelaskan maksud dari ayat- bagai konstitusi, aqidah, manhaj, dan perilaku;

ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
ada di bumi. Sesungguhnya kepada Allah-lah
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu-
bungkan individu Muslim dengan Al-Qur'an- kembalinya semua perkara.
nya, dan semoga dengan begitu saya telah
melaksanakan tabligh (penyampaian) yang Dan hendaknya pemandu kita adalah
wajib atas setiap Muslim kendati sudah ada
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
tafsir lama yang saya jadikan pegangan, dan Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman bin
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber- Affan r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
fokus kepada aqidah, kenabian, akhlah we-
jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di ;kt opt;k U e;
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kabiin Abu Hatim "Sebaik-baik kalian adalah orang yang

al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." a
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari
dalam al-Kasysyaaf. Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili

Atau berfokus kepada penjelasan kisah- 4 Saya tidak berani menyusun tafsir ini kecuali setelah saya
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al-
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada menulis dua buah kitab yang komprehensif dalam temanya
penj elasan hukum-hukum fiqih-dalam penger- masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
tama adalah Ushuulul Fiqhil Islaamiy dalam dua iilid, dan
tian sempit-mengenai masalah-masalah yang kedua adalah al-Fiqhul Islaamiy wa Adillatuhu yang
berisi pandangan berbagai madzhab dalam sebelas jilid;
furui seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsir; al-
dan saya telah menjalani masa mengajar di perguruan
fashshash, dan Ibnul Arabi; atau mementing-
kan masalah kebahasaan, seperti az-Zamakh- tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
syari dan Abu Hayyan; atau mengutamakan berkecimpung dalam bidang hadits Nabi dalam bentuk
qirao'aat, seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan tahqiiq, takhriij, dan penjelasan artinya bersama pengarang
IbnuAnbari, serta Ibnu fazari dalam kitabnya
lain untuk bukt Tuhfatul Fuqahaa'karya as-Samarqandi
3 HR Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadii*il Mushthafaa yang
berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
Ibnul Ash r.a..
tulisan yang berjumlah lebih dari tiga puluh buah.

SEIUMTAH PENGETAHUAN

PENTINGYANG BERKAITAN

DENGANAL-QIR AN

A. DEFINISI AL.QUR.AN, CARA TURUNNYA, tidak boleh; juga untuk menjelaskan hukum-
hukum syari'at Ilahi yang berupa halal-haram,
DAN CARA PENGUMPULANNYA dan apa yang dapat dijadikan sebagai hujjah

Al-Qur'an yang agung,-yang sejalan de- dalam menyimpulkan hukum, serta apa

ngan kebijaksanaan Allah-tidak ada lagi di yang membuat orang yang mengingkarinya
menjadi kafir dan apa yang tidak membuat
dunia ini wahyu Ilahi selain dia setelah lenyap- pengingkarnya menjadi kafir. Oleh karena itu,
nya atau bercampurnya kitab-kitab samawi para ulama berkata tentang Al-Qur'an ini.
terdahulu dengan ilmu-ilmu lain yang dicipta-
kan manusia, adalah petunjuk hidayah, kons- Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
zatt, yangditurunkan kepada Nabi Muhammad
titusi hukum, sumber sistem aturan Tuhan saw dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
musha{, yang bacaannya terhitung sebagai
bagi kehidupan, jalan untuk mengetahui halal ibadahz, yang diriwayatkan secara mutawatir3,
dan haram, sumber hikmah, kebenaran, dan yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
keadilan, sumber etika dan akhlak yang mesti diakhiri dengan surah an-Naas.

diterapkan untuk meluruskan perjalanan Berdasarkan definisi ini, terjemahan AI-
Qur'an tidak bisa disebut AI-Qur'an, melain-
manusia dan memperbaiki perilaku manusia. kan ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'atyang
Allah Ta'ala berfirman, syaadzdzah (yaitu yang tidak diriwayatkan
secara mutawati4 melainkan secara aahaad)
",.Tidak ada sesuatu pun yang Kami tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti qiraa'at

luputkan di dalam al-Kitab..." (al-An'aam: 38) 1 Artinya: manusia dan jin tidak mampu membuat rangkaian
seperti surah terpendek darinya.
Dia juga berfirman,
2 Artinya, shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
"...Dan Kami turunkan kinb (Al-Qur' an)kepa- nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
damu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai yang mendatangkan pahala bagi seorang Muslim.
petunjuk sertq rahmat dan kabar gembira bagi Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
orang yang berserah diri (Muslim)." (an-Nahl: 89) dari jumlah yang besa4, yang biasanya tidak mungkin
mereka bersekongkol untuk berdusta.
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi-
kannya, bukan karena manusia tidak menge-
nalnya, melainkan untuk menentukan apa
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, apa
yang boleh dibaca dalam shalat dan apa yang

Ibnu Mas'ud tentang fai'atul iilaa'a: fa in Dia dinamakan al-Mushaf, dari kata ash-
hafa yangberarti mengumpulkan shuhul (lem-
faa' uu-fiihinna-fa innallaaha g hafuurun rahim
(al-Baqarahz 226); juga qiraa'atrrya tentang baran-lembaran) di dalamnya, dan shuhuf

nafkah anak: wa 'alal waaritsi-dzir rahimil adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
muharrami-mitslu dzaalik (al-Baqarah: sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
233), serta qiraa'atnya tentang kafarat sum- rah dengan orang-orang tentang namanya, lalu

pah orang yang tidak mampu: fo man lam ia menamainya al-Mushaf.
Dia dinamakan an-Nuur [cahaya) karena
yajid fa shiyaamu tsalaatsati ayyaamin-
dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
mutata abi' aaf- (al-Maa'idah: 89). rangkan hal-hal yang samar (soal hukum
halal-haram serta tentang hal-hal gaib yang
NAMA.NAMA AL.QUR'AN tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
an yang absolut dan keterangan yang jelas.
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, Allah Ta'ala berfirman,
antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an-
Nuut dan al-Furqaan,s "Hai manusia, sesungguhnya telah sampai

Ia dinamakan Al-Qur'an karena dialah kepadamu bukti kebenqran dari Tuhanmu
wahyu yang dibaca. Sementara itu, Abu
(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
'Ubaidah berkata dinamakan Al-Qur'an karena Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
ia mengumpulkan dan menggabungkan surah- b en d erang (Al - Qur' an)." (an-Nisaa' : 17 4)
surah. Allah Ta'ala berfirman,
Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
'tt$S't;W:ly
membedakan antara yang benar dan yang sa-
"Sesungguhnya Kami yang akan mengumpul- lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
kannya (di dadamu) dan membacakannya." (al- an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
Qiyaamah: 17)
"Mahasuci Allah yang telah menurunkan
Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada- Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya
lah qiraa'afahu (pembacaannya)-dan sudah
(Muhammad), agar dia menjadi pemberi
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara peringatan kepada seluruh alam. (iin dan
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian manusia)" fal-Furqaan: 1)
yang lain, ia dinamakan Al-Qur'an.
CARA TURUNNYA AL.QUR'AN
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal dari
kata al-katb yang berarti pengumpulan karena Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
dia mengumpulkan [berisi) berbagai macam seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s.
kisah, ayat, hukum, dan berita dalam metode dan Injil kepada Isa a.s. agar pundak para
yang khas.
mukallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
Iilaa' a*inya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri. hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
Dan kalimat/aa'ar rajulu ilaa imra'atihi artinya: lelaki itu
kembali menggauli istrinya setelah dia pernah bersumpah shallallaahu 'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
untuk tidak menggaulinya. yang dibawa oleh Malaikat fibril a.s. secara
Tafsir Gharaa'ibul Qur'aan wa Raghaa'ibul Furqaon karya
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin berangsur-angsu4 yakni secara terpisah-pisah
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir ?afsir sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa, dan
ath-Thabari (L / 25), Tafsir ar-Razi {2 / l4).

s"Jrt",! PT*:hrrl P"nlysAl{u''"n ,..11, -1--------\ TAFSIRAL-MUNIR JILID 6

keadaan, atau sebagai respons atas kejadian ngenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
dan momentum atau pertanyaan. hak dan yang batil)." (al-Baqarah: 185)

Yang termasuk jenis pertama, misalnya Dia berfirman pula,

firman Allah Ta'ala, "S e sung g uhny a Kami me nurunkanny a p a da
suatu malamyang diberkahi dan sesungguhnya
"Dan janganlah kamu menikahi perem-
puqn-perempuan musyrik, sebelum mereka Kami-lah yang memberi peringatan." (ad-
b erim an." (al-Baqarah= 221)
Dukhaan:3)
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad
al-Ghanawi yang diutus oleh Nabi saw. ke Dia juga berfirman,
Mekah untuk membawa pergi kaum Muslimin
"S esung g u hny a Kami tel a h m enu runkanny a
yang tertindas dari sana, namun seorang (Al-Qur'an) pada malam qodar." (al-Qadr: 1)

perempuan musyrik yang bernama Anaq- Al-Qur'an terus-menerus turun selama 23
yang kaya raya dan cantik jelita-ingin kawin
dengannya kemudian Martsad setuju asalkan tahun, baik di Mekah, di Madinah, di jalan antara
kedua kota itu, atau di tempat-tempat lain.
Nabi saw. juga setuju. Tatkala ia bertanya
Turunnya kadang satu surah lengkap,
kepada beliau, turunlah ayat ini dan bersamaan seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsil dan
dengannya turun pula ayat, al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
ayat, seperti kisah al-ifki [gosip) dalam surah
"Dan janganlah kamu menikahkan orang- an-Nuuc dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-
orang musyrik (dengan perempuan-perempuan dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
banyak. Akan tetapi terkadang yang turun
Mukmin) sebelum mereka beriman." (al-
Baqaratu22l) hanya sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat,

Yang termasuk jenis kedua, misalnya "Yang tidak mempunyai ttzt)r" (an-Nisaa':
es)
"Dqn mereka bertanya kepadamu (Muham-
yang turun setelah firman-Nya,
mad) tentang anak yatim." (al-Baqarah= 220)
"Tidaklah sama antara Mukmin yang duduk
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid." (y ang ti dak il<ut b erp erang,) " (an-Nisaa' : 9 5).

(al-Baqarah:222) Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,

"Dan mereka mintq fatwa kepadamu "Dan jika kamu khawatir menjadi miskin
(Muhammad) tentang perempuan." (an- (karena orang kafir tidak datang) maka Allah
nanti akan memberimu kekayaan kepadamu
Nisaa': 127) dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Se-

"Mereka menanyakan kepadamu tentang sungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha-
bij aks an a." (at-Taubah: 2 B)
(pembagian) harta rampasan perang." (al-
Anfaal: 1) Yang turun setelah,

Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan "Hai orang-orang yang berimen, sesung-
guhnya orang-orang yang musyrikitu najis (ko-
Ramadhan di malam kemuliaan [Lailatul tor hati), maka janganlah mereka mendekati
M a sj i dilh aram se su dah tahun in r." fat-Taubah:
Qadr). Allah Ta'ala berfirman, 28)

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulanyang di dalamnya ditu-
runkan (p ermul a an) Al - Qur' an seb ag ai p etunj uk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan me-

-tArsIRAr-MuNIR I:tIp 6 tr ll, -1---\ SoJumlah Pengotahuan Pontlng Al{ur'an

Diturunkannya AI-Qur'an secara berang- telah menerima Islam, turunlah hukum halal
sur-angsur-sejalan dengan manhaj Tuhan dan haram. Sekiranya yang pertama-tama
yang telah menentukan cara penurunan de- turun adalah 'Jangan minum khamrll niscaya
mikian-mengandung banyak hikmah. Allah mereka akan berkata, 'Kami selamanya tidak
Ta'ala berfirman, akan meninggalkan khamr!' Dan sekiranya
yang pertama turun adalah 'Jangan berzinali
"Dan AI-Qur'an itu (Kami turunkan) ber- niscaya mereka berkata, 'Kami tidak akan
meninggalkanzinat"'6
angsur-angsur agar kamu (Muhammad) mem-
bacakannya kepada manusia perlahan-lahan Hikmah yang lain adalah menghubungkan
dan Kami menurunkannya bagian demi bagian."
(al-Israa': 106) aktivitas jamaah dengan wahyu Ilahi sebab
keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi
Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah saw membantu beliau untuk bersabar dan
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw.
agar beliau menghafal dan menguasainya se- tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
bab beliau adalah seorang yang buta huruf, berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala
berfirman, dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan

"Dan orang-orang kafir berkata, 'Mengapa sarana untuk mengukuhkan aqidah di dalam
jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam.
Al-Qur'an itu tidak diturunkan sekaligur?' fika wahyu turun untuk memecahkan suatu
problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu Nabi saw.; dan kalau Nabi saw tidak memberi
(Muhammad) dengannya dan kami membaca- jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
yu kepada beliau, kaum Mukminin pasti kian
kannya secara tartil (berangsur-angsun per- yakin akan kebenaran iman, semakin percaya

lahan dqn benor."' (al-Furqaan: 32) kepada kemurnian aqidah dan keamanan jalan
yang mereka tempuh, serta bertambah pula
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan keyakinan mereka terhadap tujuan dan janji
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan yang diberikan Allah kepada mereka: menang
hukum, serta mendidik masyarakat dan me-
atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
mindahkannya secara bertahap dari suatu atau masuk surga dan meraih keridhaan

keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat
Iahannam.
Ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa
fahiliyyah, mereka hidup dalam kebebasan 6 Dalam al-Kasysyaaf (l/185-t86),az-Zamakhsyari menye-

mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa
berat menjalani aturan-aturan hukum baru Qur'an menjadi surah-surah, di antaranya: (1) penjelasan
yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baih lebih
itu sehingga mereka tidak akan melaksana- indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
penielasan, (2) merangsang vitalitas dan memotivasi untuk
kan perintah-perintah dan larangan-larangan mempelajari dan menggali ilmu dari Al-Qur'an, berbeda
tersebut. seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, (3) orang
yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah
r.a. berkata, "Yang pertama-tama turun dari an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis a/- dan (4) perincian mengenai berbagai adegan peristiwa
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang
surga dan neraka, hingga tatkala manusia merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
yang dikehendaki dan menarik perhatian.

AL.QUR.AN MAKKIY DAN MADA'V'Y TAFSIRAL-MUNIR IILID 6

Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corakyang bangunan masyarakat Islam di Madinah,
membuatnya terbagi menjadi dua macam:
makkiy dan madaniy; dan dengan begitu su- pengaturan urusan politik dan pemerintahan,

rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi pemantapan kaidah permusyawaratan

surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah. dan keadilan dalam memutuskan hukum,
penataan hubungan antara kaum Muslimin
Makkiy adalah yang turun selama tiga be-
las tahun sebelum hijrah-hijrah Nabi saw. dari dengan penganut agama lain di dalam
Mekah ke Madinah-, baik ia turun di Mekah, di
Tha'il atau di tempat lainnya, misalnya surah maupun luar kota Madinah, baik pada waktu
Qaaf, Huud, dan Yuusuf, Adapun Madaniy damai maupun pada waktu perang, dengan
adalah yang turun selama sepuluh tahun se-
telah hijrah, baik ia turun di Madinah, dalam mensyari'atkan jihad karena ada alasan-

perjalanan dan peperangan, ataupun di alasan yang memperkenankannya (seperti

Mekah pada waktu beliau menaklukkannya gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian
('aamul fathi), seperti surah al-Baqarah dan
surah Aali'lmraan. meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
menstabilkan keamanan dan memantapkan
Kebanyakan syari'at Makkiy berkenaan
pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut
dengan perbaikan aqidah dan akhlak, kecaman
ayat-ayat Madaniyyah berbentuk panjang
terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena- dan tenang, memiliki dimensi-dimensi dan
naman aqidah tauhid, pembersihan bekas- tujuan-tujuan yang abadi dan tidak temporeL
bekas kebodohan [seperti, pembunuhan, zina, yang dituntut oleh faktor-faktor kestabilan
dan penguburan anak perempuan hidup-hi- dan ketenangan demi membangun negara di
dup), penanaman etika dan akhlak Islam [se- atas fondasi dan pilar yang paling kuat dan
perti keadilan, menepati janji, berbuat baik,
kukuh.
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per- FAEDAH MENGETAHUI ASBAABUN NUZUUL

musuhan, serta melakukan kebajikan dan me- Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal
sesuai dengan peristiwa dan momentum
dan pikiran, pemberantasan fantasi taklid mengandung banyak faedah dan urgensi
buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan yang sangat besar dalam menafsirkan Al-
pelajaran dari kisah-kisah para Nabi dalam
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut Qur'an dan memahaminya secara benar. .As-
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendek, baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an- kasi yang menjelaskan tujuan hukum, me-
caman, membangkitkan rasa takut, dan me- nerangkan sebab pensyari'atan, menyingkap
rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu
ngobarkan makna keagungan Tuhan.
memahami Al-Qur'an secara akurat dan
Adapun syari'at Madaniy pada umumnya
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan komprehensil kendati pun yang menjadi pa-
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah, tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasya- kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
undangan zaman sekarang, kita melihat apa
rat kehidupan baru dalam menegakkan yang disebut dengan memorandum penjelas
undang-undang, yang mana di dalamnya di-
jelaskan sebab-sebab dan tujuan-tujuan pe-
nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap

'tAFSrR AL-MUNTR IILID 6

aturan tetap berada dalam level teoritis dan Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe-
tidak memuaskan banyak manusia selama lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai
menunaikan haji Wada'. Hal itu diriwayatkan
ia tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan
realita atau terkait dengan kehidupan banyak perawi dari lbnu Abbas r,a,.
Adapun riwayat yang disebutkan dari
praksis,
as-Suddi bahwa yang terakhir turun adalah
Semua itu menunjukkan bahwa syari'at
Al-Qur'an tidaklah mengawang di atas level firman Allah Ta'ala,
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan
syari'at utopis [idealis) yang tidak mungkin "Pada hori ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepa-
direalisasikan. Syari'at Al-Qur'an relevan bagi damu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu
jadi agama bagimu" (al-Maa'idah: 3)
setiap zaman, interaktif dengan realita. Ia
tidak dapat diterima sebab ayat ini turun-
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe- dengan kesepakatan para ulama-pada hari
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas Arafah sewaktu haji Wada'sebelum turunnya
dan penyimpangan individu.
surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR di atas.
TURUN DARI AL.QUR'AN
PENGUMPULAN AL.QUR'AN
Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
Qur'anul Kariim (yang turun sesuai dengan
al-Alaq,
peristiwa dan momentum, kadang turun satu
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-
mu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
sebagian dari satu ayat saja, sebagaimana telah
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang
mengajar (manusia) dengan pena. Dia meng- lihat pada mushaf-mushaf sekarang maupun
lampau (yang mana urutan ini bersifat tau-
ajar kepada manusia qpq yang tidak diketahui-
nya." (al:Alaq: 1-S) qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw sendiri).

Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang- Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
gal 17 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran
lasi sebanyak tiga kali.
Nabi saw, di Gua Hira' ketika wahyu mulai
turun dengan perantaraan Malaikat fibril a.s. Kompllasl Pertama dl Masa Nablsaw.

yang tepercaya. Kompilasi pertama terjadi pada masa

Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir Nabi saw. dengan hafalan beliau yang kuat dan
turun-menurut pendapat terkuat-adalah fir- mantap seperti pahatan di batu di dalam dada

man Allah Ta'ala, beliau, sebagai bukti kebenaran janji Allah

"Dan talatlah pada hari (ketika) kamu Ta'ala,

semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian "Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk
masing -masing diri diberi balasan yang sempurna (membaca) Al-Qur'an karena hendak cepat-
sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya, dan
mereka tidak dizalimr." (al-Baqarah: 281) cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas
tanggungqn Kamilah mengumpulkannya (di

s.lumleh P.ng.trhuan Pcnttni At{u/rn .6--\ TAFSIRAL-MUNIR IITID 5
n il(

dadamu) dan (membuatmu pandai) memba- Di antara kaum Anshar dia menyebut

canya. Apabila Kami telah selesai membaca- antara lain 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu

kannyamakaikutilahbacaannyaitu.Kemudian, Halimah, Mujammi' bin fariyah, Fadhalah bin

sesungguhnya atas tanggungan Kamilah 'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad.

penj elasannya." fal-Qiyaamah: 16-19) Para penghafal yang paling terkenal di

Nabi saw. membacakan hafalannya ke- antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
Darda', Mu'adz bin |abal, Zaid bin Tsabit,lbnu
pada fibril a.s. satu kali setiap bulan Rama-
dhan; dan beliau membacakan hafalannya Mas'ud, dan Abu Musa al-Asy'ari.

sebanyak dua kali di bulan Ramadhan Kompllasl Kedua pada Masa Abu Bakar

terakhir sebelum wafat. Selanjutnya Rasu-

lullah saw. membacakannya kepada para Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu

sahabat seperti pembacaan-pembacaan mushaf pada masa Rasulullah saw sebab ada
kemungkinan akan turun wahyu baru selama
yang beliau lakukan di depan fibril, lalu para Nabi saw. masih hidup. Akan tetapi waktu itu
sahabat menulisnya seperti yang mereka semua ayatAl-Qur'an ditulis di lembaran ker-
tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
dengar dari beliau. Para penulis wahyu
Kemudian, banyak penghafal Al-Qur'an
berjumlah dua puluh lima orang. Menurut yang gugur dalam Perang Yamamah yang
penelitian, mereka sebetulnya berjumlah
sekitar enam puluh orang; yang paling terjadi pada masa pemerintahan Abu Bakar;

terkenal adalah keempat khalifah, Ubay bin sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari

Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin Abi dalam Fadhaa'ilul Qur'aan dalam juz keenam,
sehingga Umar mengusulkan agar Al-Qur'an
Sufyan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin
dikompilasikan/dikumpulkan, dan Abu Bakar
Syu'bah, Zubair bin Awwam, dan Khalid bin menyetujuinya, serta beliau memerintahkan
Walid. Al-Qur'an juga dihafal oleh beberapa
Zaid bin Tsabit untuk melaksanakan tugas
orang sahabat di luar kepala karena ter- ini. Kata Abu Bakar kepada Zaid, "Engkau

dorong cinta mereka kepadanya dan berkat

kekuatan ingatan dan memori mereka yang seorang pemuda cerdas yang tidak kami
terkenal sebagai kelebihan mereka. Sampai- curigai. Dahulu engkau pun menuliskan

sampai dalam perang memberantas kaum wahyu untuk Rasulullah saw.. Maka, carilah

murtad, telah gugur tujuh puluh orang peng- dan kumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an (yang

hafal Al-Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab a/- tersebar di mana-mana itu)." Zaid kemudian

Qiraa'aat, menyebutkan sebagian dari para melaksanakan perintah tersebut. Ia bercerita
penghafal Al-Qur'an. Di antara kaum muha- "Maka aku pun mulai mencari ayat-ayat Al-

jirin dia menyebut antara lain keempat Qur'an, kukumpulkan dari pelepah kurma
dan lempengan batu serta hafalan orang-
Khulafa'ur Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah, orang. Dan aku menemukan akhir surah at-
Sa'd bin Abi Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, Taubah-yakni dalam bentuk tertulis-pada

Hudzaifah bin Yaman, Salim bin Ma'qil (maula Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
pada selain dia, yaitu ayat
Abu Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah bin
Sa'ib, keempat Abdullah (lbnu Umar; Ibnu

Abbas, Ibnu Amf, dan Ibnu Zubair), Aisyah, "Sungguh teloh datang kepadamu seorang

Hafshah, dan Ummu Salamah. Rasul dari kaummu sendiri" (at-Taubah: LZB)

Hingga penghabisan surah Baraa'ah. mushaf ini (sebagaimana ia tuturkan dalam
Lembaran-lembaran yang terkumpul itu
bukunya Fadhaa'ilul Qur'aan di bagian akhir
berada di tangan Abu Bakar hingga ia
tafsirnya), tetapi kemudian ia hangus dalam ke-
meninggal dunia, lalu dipegang Umar hingga
ia wafat, selanjutnya dipegang oleh Hafshah bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy

binti Umar."7 pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbakaS, para
Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan
ulama besar Damaskus kontemporer pun te-
AI-Qur'an berpedoman pada dua hal: [1) yang
tertulis dalam lembaran kertas, tulang dan lah melihatnya.
sejenisnya, dan (2) hafalan para sahabat yang
Sebab musabab pengumpulan ini ter-
hafal Al-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe- ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh

ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaran-lem- Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah- Qur'aan, dalam juz keenam, dari Anas bin
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak Malik r.a. bahwa Hudzaifah bin Yaman datang

cukup hanya berpedoman kepada hafalannya menghadap Utsman seraya menceritakan
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan para bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
sahabat yang lain, yang jumlahnya banyak dan an bersama orang-orang Syam dan orang-
memenuhi syarat mutawati[ yakni keyakinan
yang diperoleh dari periwayatan jumlah yang orang Irak untuk menaklukkan Armenia dan
banyak yang menurut kebiasaan tidak mungkin
Azerbaijan. Ia terkejut dengan perbedaan
mereka bersekongkol untuk berdusta.
mereka dalam membaca Al-Qur'an.
Kompilasi Ketlga pada Masa Utsman,
dengan Menulls Selumlah Mushaf dengan Hudzaifah berkata kepada Utsman, "Wahai
Khath yang Sama Amirul Mukminin, selamatkanlah umat ini
sebelum mereka berselisih mengenai Al-
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada Qur'an seperti perselisihan kaum Yahudi
penulisan enam naskah mushaf yang me-
miliki satu harf (cara baca), yang kemudian ia dan Nasrani!" Maka Utsman mengirim
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus, pesan kepada Hafshah, "Kirimkan lembaran-

dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke lembaran catatan Al-Qur'an kepada kami
karena kami akan menyalinnya ke dalam
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan fazirah,
mushaf. Nanti kami kembalikan lembaran-
dan ia menyisakan satu mushaf untuk diri-
lembaran itu kepadamu." Setelah Hafshah
nya di Madinah. Ia menginstruksikan agar
mengirimkannya, Utsman memerintahkan
mushaf-mushaf lain yang berbeda, yang ada Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa'id
di Irak dan Syam, dibakar. Mushaf Syam dulu
tersimpan di Masjid Raya Damaskus, al-Jaami' bin Ash, dan Abdurrahman bin Harits
al-IJmawiy, tepatnya di sudut sebelah timur
maqshuurah.s Ibnu Katsir pernah melihat bin Hisyam untuk menyalinnya ke dalam

beberapa mushaf. Utsman berpesan kepada

ketiga orang Quraisy dalam kelompok itu,

"Kalau kalian berbeda pendapat dengan

Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
dengan dialek Quraisy karena Al-Qur'an tu-

run dengan dialek mereka." Mereka lantas

melaksanakannya. Setelah mereka menyalin

7 Shahih Bukhari (6/314-3LS). dalam masjid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya
8 Maqshuurah adalah sebuah ruangan yang dibangun di khalifah serta tamu-tamunya. (Penj.)

r1

sojumlah-Pongotahuan PontlngAt-Qur'an l+{l( ,/---\ TAFSIRAL-MUNIR)ILID 6

isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah surah-surah j uga tau qifiy -menurut pendapat
mushal Utsman mengembalikan lembaran
tersebut kepada Hafshah. Setelah itu, ia me- yang kuat. Adapun dalil pengurutan ayat
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke
setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk adalah ucapan Utsman bin Ash r.a., "Ketika
membakare semua tulisan AI-Qur'an yang aku sedang duduk bersama Rasulullah saw.,
terdapat dalam sahifah atau mushaf selain tiba-tiba beliau mengangkat dan meluruskan
mushaf yang ia salin.lo pandangan matanya, selanjutnya beliau

Maka jadilah Mushaf Utsmani sebagai pe- bersabda,
doman dalam pencetakan dan penyebarluas-
an mushaf-mushaf yang ada sekarang di du- (i,1'U.*:rt'.ii ti' :y 3i g;i;,J.y qur
nia, Setelah sebelumnya (hingga era Utsman)
kaum Muslimin membaca Al-Qur'an dengan {jp,
berbagai qira a' at yang berbeda-beda, Utsman
'libril baru saja mendatangiku; ia meme-
menyatukan mereka kepada satu mushaf
rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
dan satu cara baca serta menjadikan mushaf dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh
tersebut sebagai imam. Oleh karena itulah,
mushaf tersebut dinisbahkan kepadanya dan (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, mem-
beri kepada kaum kerabaf."'(an-Nahl: 90)
ia sendiri dijuluki sebagai Jaami'ul Qur'aan
Adapun dalil tentang pengurutan surah-
(pengumpul Al-Qur'an). surah adalah bahwa sebagian sahabat yang

Kesimpulan: Pengumpulan Al-Qur'an hafal Al-Qur'an di luar kepala, misalnya
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan
Ibnu Mas'ud, hadir dalam mudqarqsah (pe-
dalam satu naskah yang terpercaya, sedangkan
nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang fibril a.s. dan Nabi saw., dan mereka bersaksi
bahwa mudaqrasqh tersebut sesuai dengan
dipegang Hafshah ke dalam enam mushaf urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
dengan satu cara baca. Cara baca ini sesuai
sekarang ini.
dengan tujuh huruf (tujuh cara baca) yang Al- Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
Qur'an turun dengannya.
qiraa'ah dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: [1)
Untuk membaca rasm [tulisan) mushaf
ada dua cara: sesuai dengan rasm itu secara sesuai dengan rasm 'utsmani walaupun hanya
hakiki [nyata) dan sesuai dengannya secara
taqdiiriy (kira-kira). secara kira-kira, (2) sesuai dengan kaidah-
kaidah nahwu [gramatika) Arab walaupun
Tidak ada perbedaan pendapat di antara
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayat ber- hanya menurut satu segi, dan [3) diriwayatkan
secara mutawatir oleh sejumlah orang dari
sifat tauqifiy fberdasarkan petunjuk lang-
sung dari Nabi saw.), sebagaimana urutan sejumlah orang dari Nabi saw. (inilah yang

Dalam naskah al-Ainiy "merobek". Ia berkata, ini adalah dikenal dengan keshahihan sanad).

riwayat kebanyakan ulama. B. CARA PENULISAN AL.QUR'AN DAN
10 Shahih Bukhari {6 / 3 L5-3L6).
RASM UrSMANI

Rasm adalah cara menulis kata dengan
huruf-huruf ejaannya dengan memperhi-

:TAFSIR AL-MUNIR JITID 6

tungkan permulaan dan pemberhentian dan lbnu Khaldun bahwa mushaf boleh
saja ditulis dengan cara penulisan (rasm
padanya.ll imlaa) yang dikenal khalayak sebab ti-
dak ada nash yang menetapkan rasm ter-
Mushaf adalah mushaf Utsmani (Mushaf tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm
Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh [misalnya penambahan atau penghapus-
Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat
an) bukanlah tauqiif (petunjuk) yang
r,a,,72
diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
Rasm Utsmani adalah cara penulisan Seandainya demikian, tentu kami telah
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a.. mengimaninya dan berusaha mengikuti-
nya. Namun, kalau mushaf ditulis dengan
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah metode imlaa' modern, ini memungkinkan
untuk dibaca dan dihafal dengan benar.
dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun-
Komisi Fatwa di al-Azhar dan ulama-
duqiyyahl3 pada tahun 1530 M, dan cetakan
berikutnya yang merupakan cetakan Islam ulama Mesir yang lainls memandang bahwa
lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun yang mo'tsur demi kehati-hatian agar Al-
Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
1787 M,kemudian di Astanah (lstanbul) pada maupun penulisannya, dan demi memelihara
cara penulisannya dalam era-era Islam yang
tahun 1877 M.
lampau [yang mana tak ada riwayat dari
Ada dua pendapat di kalangan para satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka

ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an (atau ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
rasmnya terdahulu), serta untuk mengetahui
imlaa'):ra qiraa'at yang dapat diterima dan yang tidak.
Oleh karena itu, dalam masalah ini tidakdibuka
L. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya bab rstihsaan yang mengakibatkan Al-Qur'an

Imam Malik dan Imam Ahmad bahwa Al- mengalami pengubahan dan penggantian,

Qur'an wajib ditulis seperti penulisan atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
menulisnya dengan tulisan yang berbeda mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
cara imla'modern dalam proses belajar me-
dari khath [tulisan) Utsman dalam segala ngaja4, atau ketika berdalil dengan satu ayat
bentuknya dalam penulisan mushal sebab atau lebih dalam sebagian buku karangan
modern, atau dalam buku-buku Departemen
rasm ini menunjukkan kepada qiraa'at Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
nya di layar televisi.
yang beraneka ragam dalam satu kata.
15 Maialah ar-Risaalah (no. 216 tahun 1937) dan Majalah al-
2. Pendapat sebagian ulama, yaitu Abu Bakar
Muqtathaf{edisi Iuli tahun 1933).
al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam,

11 Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian"
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Sejalan dengan
definisi ini, huruf hamzah washl ditulis karena ia dibaca pada
saat permulaan, sedangkan bentuk tanwin dihapus karena ia
tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata. (Penj.)

L2 As-Sajastaaniy, al - M a shaahif, hal. 50.

13 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama Latin-nya adalah
Venice. Dalam at:ta'riif bil A'laamil Waaridah Fil Bidaayah

wan N ihaayah disebutkan:'Al-Bunduqiyyah [Venizia)adalah
sebuah kota pelabuhan di ltalia, terletak di pantai utara laut
Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya hubungan

dagang yang erat dengan negara-negara Timur Dekat,

khususnya keraiaan Mamalik di Mesir dan SyamJ' (Penj.)

t4 Talkhiishul Fawaa'id karya Ibnul Qashsh (hal. 56-57), al-

Itqaan karya as-Suyuthi (2/L66), al-Burhaan fii 'Uluumil

Qur'aan karya az-Zarkasyi (L/379,387), dan Muqaddimah
Ibnu Khaldun (hal a19).

solumlah Pcngstahuan PentlngAt-eu/an tr Il( /--\ TAFSTRAT-MUNTRIILTD 6

c. AHRUFSAB'AH DAN QIRM'ATSAB'AH bentuknya (tulisannya) dalam mushaf

Umar bin Khaththab r.a. meriwayatkan dan tidak mengubah maknanya, atau me-
ngubah maknanya, contohnya /a -talaqqaa
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, aadamu dibaca aadama.

L'# 6 \:;;ti *i * * ili or;st t;'01 2. Perbedaan dalam huruf-huruf, mungkin
disertai dengan perubahan makna (se-
"Sesungguhnya Al- Qur' an diturunkan dalam perti ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau
hanya perubahan bentuk tanpa disertai
tujuh huruf, maka bacalah Al-Qur'an dengan perubahan makna, seperti ash-shiraath

bacaan yang mudah bagimu." t6 dan as-siraath.

Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu 3. Perbedaan wazan isim-isim dalam bentuk

tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa- tunggal, dua, jamah mudzakkar, dan

bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al- mu'ennats, contohnya amaanaatihim dan
Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing amaanatihim.

bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap 4. Perbedaan dengan penggantian suatu
kata dengan kata lain yang kemungkinan
kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tujuh cara besar keduanya adalah sinonim, seperti
kal-'ihnil manfuusy atau kash-shuufil man-
baca, melainkan bahwa ia (Al-Qur'anJ tidak fuusy. Kadang pula dengan penggantian
suatu huruf dengan huruf lain, seperti
keluar dari ketujuh cara tersebut. |adi, kalau
tidak dengan dialek Quraisy [yang merupa- nun sy izuh a a dan nunsyiruh a a.
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia-
5. Perbedaan dengan pendahuluan dan
lek suku lain (sebab dialek suku ini lebih pengakhiran, seperti fa-yaqtuluuna wa
yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluunq wa yaq-
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur
tuluuna.
dan pengucapannya enak, antara lain dialek
Quraisy, Hudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah, 6. Perbedaan dengan penambahan dan pe-
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat
ngurangan, seperti wa maa khalaqadz-
yang paling masyhur dan kuat.
dzakara wal-untsaa dibaca wadz-dzakara
Menurut pendapat lainnya, yang dimak-
sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara qi- wal-untsaa.
raa'at (bacaan Al-Qur'an). Sebuah kata da-
7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
lam Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe-
imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya, tashiil, peng-kasrah-an huruf-huruf mu-
dhaara'ah, qalb [pengubahan) sebagian
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh
hurul isybaa' miim mudzakkan dan isy-
segi berikut:17
maam sebagian harakat, contohnya wa
L. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau
hal ataaka hadiitsu Muusaa dan balaa
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda-
qaadiriina 'alqa an nusawwiya banaanahu
an itu tidak melenyapkan kata itu dari
dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan
t6 HR famaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al-Muwaththa', balee. Contoh lainnya khabiiran bashiiran
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat faami'ul Ushuul dibaca dengan tarqiiq pada kedua huruf
(3/3r). ra'-nya; ash-shalaah dan ath-thalaaq di-
baca dengan tafkhiim pada kedua huruf
g,nL7 Tafsir al - Q u rth u b i (l / 42- 47 ), Tafsir ath-Th ab ari (l / -2

Ta'wiil Musykilil Qur'aan karya Ibnu Qutaibah (hal.28-29),
Taariikh al-Fiqhil Islaamiy karya as-Saais (hal. 20-21), dan

Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Saleh (hal.
101-116).

lam-nya. Misalnya lagi qad aflaha dibaca hanya sedikit yang bisa menulis. Kemudian
dengan menghapus huruf hamzah dan kondisi darurat tersebut lenyap dan hukum
memindahkan harakatnya dari awal kata ahruf sab'ah tersebut terhapus sehingga Al-
kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini Qur'an kembali dibaca dengan satu hay' Al-
dikenal dengan istilah tashiilul hamzah. Qur'an hanya ditulis dengan satu hay'semen-

Contoh yang lain liqaumin yi'lamuun, jak zaman Utsman, yang mana penulisan
huruf-huruf di dalamnya kadang berbeda-
nahnu ni'lemu, wa tiswaddu wujuuhun, dan
alam i'had dengan meng-kasrah-kan huruf- beda, dan itu adalah harl[dialek) Quraisy yang
Al-Qur'an turun dengannya. Hal ini dijelaskan
huruf mudhaara'ah dalam semua fi'il-fi'il oleh ath-Thahawi, Ibnu Abdil Barr, Ibnu Hajan

ini. Contoh lainhattaa hiin dibaca 'attaa'iin dan lain-lain.1e
oleh suku Hudzail, yakni dengan mengganti
huruf ha' menjadi huruf 'ain. Contoh Iain D. AL.QUR'AN ADALAH KAIAM ALLAH DAN
'alaihimuu daa'iratus sau' dengan meng-
DALI L-DALI L KEM UKJ IZATAN NYA
isybaa'-kan huruf mim dalam dhamiir
Al-Qur'anul Azhiim-baik suara bacaan
jamak mudzakkar. Contoh lainwa ghiidhal-
maa' u dengan meng-r'sybaa'-kan dhammah yang terdengar maupun tulisan yang tercantum
huruf ghain bersama kasrah. dalam mushaf-adalah kalam Allah Yang Azali,
Mahaagung, dan Mahatahu; tak ada sedikit pun
Kesimpulan: Ahruf sab'ah (tujuh hu- dari Al-Qur'an yang merupakan kalam makh-
ruf) adalah tujuh dialek yang tercakup da-
lam bahasa suku Mudharls dalam suku- luh tidak fibril, tidak Muhammad, tidak pula
suku Arab, dan ia bukan qiraa'at sab' atau
qiraa'at 'asyr yang mutawatir dan masyhur. yang lain; manusia hanya membacanya dengan
suara mereka.2o Allah Ta'ala berfirman,
Qiraa'at-qiraa'af ini, yang merebak pada masa
Tabi'in lalu semakin terkenal pada abad 4 H "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
setelah munculnya sebuah buku mengenai
qiraa'at karya Ibnu Mujahid [seorang imam yang dibawa turun oleh Ar-Ruh AI-Amin (Jibril),
ahli qiraa'at), bertumpu pada pangkal yang ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau
berbeda dengan yang berkaitan dengan ahruf
sab'ah, tetapi qiraa'at-qiraa'ar ini bercabang termasuk orang yang memberi peringatan,
dari satu harf di antara ahruf sab'ah. Hal ini dengan bahasa Arab yang ielas." (asy'

diterangkan oleh al-Qurthubi. Syu'araa': 192-LgS)
Selanjutnya pembicaraan mengenai ahruf
Dia juga berfirman,
sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu,
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang- "Katakanlah, 'Ruhul Qudus (libril) me-
an, ditujukan agar manusia-pada suatu masa
yang khusus-mudah membacanya karena da- nurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
rurat sebab mereka tidak dapat menghafal benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orqng
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka yang telah beriman, dan menjadi petuniuk
sendiri, sebab mereka dahulu buta hurul serta kabqr gembira bagi orang-orang yang
berserah diri (kepada AIIah)." (an'Nahl: 102)
1B Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Penj.)
t9 Tafsir al-Qurthubi (r/42-43), Fathul Baari (9/24-ZS), dan
Syarah Muslim karya Nawawi [6/100).
Fotaawaa Ibnu Taimiyah {12 / tl7 -L61, 17 1).

sojumlah Pcngetahuan Portlng*Al-Qur'an ..-{*+fl -1--**---\ TAFSIRAL-MUNIRIILID 6

Dalil bahwa AI-Qur'an merupakan kalam "Bahkan mereka meng atakan,'Muhammad
Allah adalah ketidakmampuan manusia dan telah membuat-buat Al-Qur' an itu.' Katakqnlah,
'(Kalou demikian), datangkanlah sepuluh surah
jin untuk membuat seperti surah terpendek
darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke- semisal dengannya (Al-Qur'an) yang dibuat-
mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu- buat dan ajaklah siapa saja di antara kamu
yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-
an manusia untuk membuat yang sepertinya,
dalam segi b alaag hah, ta sy ri', dan berita-berita orang yang benar. Jika mereka tidak memenuhi
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi tantanganmu, maka (katakanlah),'ketahuilah
bangsa Arab [yang dikenal sebagai pakar ke-
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se- bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dengan ilmu
bagai tantangan agar mereka membuat yang
Allah, dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia,
seperti Al-Qur'an [dalam hal susunannya,
maka maukah kamu berserah diri (masuk
makna-maknanya, dan keindahannya yang me-
Islam)?"' (Huud: 13-14)
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya
seperti satu surah darinya, telah berfirman, Selanjutnya Allah SWT menegaskan hal ini
dengan tantangan untuk membuat satu surah
"Dan jika kamu meragukan Al-Qur'an yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-
dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
yang Kami turunkan kepada hamba Kami atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
(Muhammad), buatlah satu surah semisal Ta'ala berfirman,

dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu 'Apakah pontqs mereka mengatakan dia
selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (Muhammad) yang telah membuat-buatnya?
Maka jika kamu tidak mampu membuatnya dan Katakanlah, 'Buatlah sebuah surah yang semi-
(pasti) tidak akan mqmpu membuat(nya), maka salnya dengan surah (Al-Qur'an) dan ajaklah
takutlah kamu akan api neraka yang bahan siapa saja dianara kamu orang yang mqmpu
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan
bagi orang -orang kafir." (al-Baqarahz 23-24) (membuatnya) selain AIIah, jika kamu orang

Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam yang benar."' (Yuunus: 38)
berbagai momentum, menantang orang-orang
Arab yang menentang dakwah Islam dan Ath:Thabari menulis2l Sesungguhnya Allah
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak
mengakui kenabian Muhammad saw. agar Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan-Nya,
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman, mengumpulkan untuk Nabi kita Muhammad
saw dan untuk umat beliau makna-makna
"Katakanlah,'Sesungguhnya jika manusia
dan jin berkumpul untuk membuat yqng serupa yang tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab

dengan Al-Qur'an ini, mereka tidak akan dapat yang diturunkan-Nya kepada seorang pun
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun Nabi sebelum beliau, tidak pula untuk suatu
umat sebelum mereka. Hal itu karena setiap
mereka saling membantu satu sama lain,"'(al-
Israa':88) kitab yang diturunkan oleh Allah Azza wa lalla
kepada salah seorang Nabi sebelum beliau hanya
Kalau mereka tidak mampu membuat diturunkan-Nya dengan sebagian dari makna-
makna yang kesemuanya dikandung oleh kitab-
yang sebanding dengannya, silakan mereka Nya yang diturunkan-Nya kepada Nabi kita
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya. Muhammad saw, misalnya, Taurat hanya berisi
Allah SWT berfirman, wejangan-wejangan dan perincian, Zabur hanya

2L Tafsir ath-Thabari (L / 65-66).

mengandung pemujaan dan pengagungan, Nabi Muhammad saw., serta penetapan

serta Injil hanya berisi wejangan-wejangan syari'at/hukum yang solid dan komprehensif
dan peringatan. Tak satu pun dari kitab-kitab bagi semua aspek kehidupan masyarakat

itu mengandung mukjizat yang menjadi bukti dan individu. Di sini saya akan menyebutkan

kebenaran Nabi sang penerima kitab tersebut. secara ringkas segi-segi kemukjizatan Al-

Kitab yang diturunkan kepada Nabi kita Qur'an, yang berjumlah sepuluh, sebagaimana
disebutkan oleh al-Qurthubi:22
Muhammad saw. mengandung itu semua,
1. Komposisi yang indah yang berbeda de-
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali
ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
makna-makna yang tidak terdapat dalam
Arab dan bahasa lainnya, sebab kom-
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna posisinya sama sekali bukan tergolong

tersebut yang paling mulia yang melebihkan komposisi puisi.

kitab kita atas kitab-kitab lain adalah kom- 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
posisi (tata susunJnya yang mengagumkan,
deskripsinya yang luar biasa dan susunan- orang Arab.

nya yang menakjubkan yang membuat 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
para orator tidak mampu menyusun satu
oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
surah yang sepertinya. Para ahli balaaghah
lam surah ini:
tidak sanggup mendeskripsikan bentuk

sebagiannya. Para penyair bingung tentang "Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sangat mulia."

susunannya. Otak para cendekiawan tidak |uga dalam firman Allah SWT
dapat membuat yang sepertinya sehingga
mereka tidak dapat berbuat lain daripada "Padahal bumi seluruhnya dalam
menyerah dan mengakui bahwa ia berasal
genggaman-Nya pada hari kiamat..."

dari Allah Yang Maha Esa lagi Mahakuasa. Di hingga akhir surah az-Zumar.

samping mengandung makna-makna di atas, Begitu pula dalam firman-Nya,

Al-Qur'an juga berisi hal-hal lain, seperti "Dan janganlah sekali-kali kamu
targhiib dan tarhiib, perintah dan larangan, (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai
kisah-kisah, perdebatan, perumpamaan-
dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
perumpamaan, serta makna-makna lain yang yang zalim...."
tidak terkumpul dalam satu pun kitab yang

diturunkan ke bumi dari langit. hingga akhir surah Ibrahim.

Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an 4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara

banyak, di antaranya ada yang khusus bagi yang tidak dapat dilakukan seorang Arab

bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata sendirian sehingga semua orang Arab
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata dalam hal peletakan kata atau huruf di
maupun kalimat dan untaian antarkalimat.
tempat yang semestinya.

Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi

bangsa Arab dan manusia berakal lainnya, 22 Tafsir al-Qurthubi [L/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul I'jaaz
seperti pemberitaan tentang hal-hal gaib di
masa depan dan tentang masa lampau sejak Fii 'llmil Ma'aanii karya Imam Abdul Qahir al-furjani (hal.
zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkitan 294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),

I'jaazul Qur'aan karya ar-Rafi'i (hal. 238-290), dan Tafsir

al-Manaar {l / 19B-215).

ScJumlah P.ng.tahu.n Pentlng Al-Qur'.n t.ll( -/--lf TAFSIRAT-MUNIR IITID 6

5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah Dan ayat-ayat lain yang sejenis.

terjadi sejak permulaan adanya dunia 7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa

hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada depan yang tidak dapat diketahui, kecuali
melalui wahyu dan manusia tidak dapat
Nabi saw., misalnya, berita tentang kisah- mengetahui berita-berita seperti ini, mi-
kisah para Nabi bersama umat mereka, salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur- kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa

an tentang kejadian-kejadian yang di- agamanya akan mengungguli agama-
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk agama lain, yaitu janji yang tercantum
tantangan mereka kepada Al-Qur'an,
dalam firman-Nya,
seperti kisah Ashabul Kahfi, kisah anta-
ra Musa a.s. dengan Khidir a.s., dan kisah "Dialah yang telah mengutus Rasul-
Dzulqarnain. Dan ketika Nabi saw.-yang Nya dengan petunjuk (Al-Qur'an) dan
meskipun buta huruf dan hidup di tengah agama yang benar untuk diunggulkan
umat yang buta huruf dan tidak memiliki
pengetahuan tentang hal-hal itu-mem- atas segala agama, walaupun orang-orang
beritahukan kepada mereka apa yang su- musyrik tidak menyukai." (at-Taubah: 33)

dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
lampau, mereka akhirnya mendapatkan
Contoh yang lain, firman-Nya,
bukti kejujuran beliau.
"Katakanl ah kep a d a o rang - o rang y ang
6. Penepatan janji, yang dapat disaksikan se-
kafir, 'Kamu pasti akan dikalahkan dan
cara nyata, dalam segala hal yang dijanji- digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan
itulah seburuk-buruknya tempat tinggal."'
kan Allah SWT, Hal itu terbagi menjadi dua. (Aali'Imraan: 12)
Pertama, berita-berita-Nya yang mutlah
misalnya, janji-Nya bahwa Dia akan meno- Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
long rasul-Nya dan mengusir orang-orang
"Sesungguhnya Allah akan membukti-
yang mengusir beliau dari negeri kelahiran- kan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran
nya. Kedua, janji yang tergantung kepada mimpinya dengan sebenarnya (yaitu)

suatu syarat, misalnya, firman Allah, bahwa sesungguhnya kamu pasti akan
memasuki Masjidilharam, insya Allah
"D an b arang siap a y ang b e rtaw akal ke -
pada Allah niscaya Allah akan mencukup- dalam keadaan amon." (al-Fath: 27)
kan (kep erlu an) ny a," (ath-Thalaaq: 3)
fuga firman-Nya,
"Dan barangsiapa yang beriman kepa-
da Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk 'Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
kepada hatinya." (at-Taghaabun: 1 1) bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat
dan mereka sesudah dikalahkan itu akan
"Barang siapa b ertal<uta kepada Allah menang, dalam beberapa tahun lagi." (ar-

niscaya Dia akan membukakan jalan ke- Ruum:1-4)
luar baginya." (atl-Thalaaq: 2)
Semua ini adalah berita tentang hal-
"Jika ada dua puluh orang yang sabar
hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan
di antaramu, niscaya mereka akan dapat semesta alam atau oleh makhluk yang
mengalahkan dua ratus orang musuh." (al-
Anfaal:65) diberitahu oleh Tuhan semesta alam.

*.rr*e.-url,-*l,.,oo *. .**{ {li}"+B* - -"_"tr.'"nr.ng"onl"nr"n,,n8ottl'"n

Zaman tidak mampu membatalkan satu kode etik dan moral, kaidah-kaidah per-
pun dari semua itu, baik dalam pencipta- undangan politik, sipil, dan sosial yang
an maupun dalam pemberitaan keadaan relevan untuk setiap zaman dan tempat.
umat-umat, ataupun dalam penetapan
syari'at yang ideal bagi semua umat, 9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu-
ataupun juga dalam penjelasan berbagai
rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari
persoalan ilmiah dan historis, seperti ayat, banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan

"Dan Kami telah meniupkan angin oleh seorang manusia.
u ntu k m e n g aw i nka n." (al-Hiir z 22)
10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
"Bahwasanyo langit dan bumi itu ke' semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,
duanya dahulu menyadt." (al-Anbiyaa: 30)
"Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan
"Dan segala sesuotu Kami ciptakan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
pertentangan yang banyak di dalamnya."
berpasang -pasang an." (adz-Dzaariyaat:
(an-Nisaa':82)
4e)
Dari penjelasan aspek-aspek kemukjizat-
fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi
itu bulat, an Al-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-aspek

"Die memesukkan malam atas siang tersebut mencakup usluub (diksD dan makna.
dan memasukkan siang atas malam." (az- Karakteristik diksi ada empat:
Zumar:5) Pertama,pola dan susunan yang luar biasa

At-Takwiir artinya menutupi/mem- indah, serta timbangan yang menakjubkan

bungkus suatu objek yang berbentuk bu- yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
Iat. Begitu pula ayat tentang perbedaan
mathla' -mathla' (tempat terbitnya) mata- bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
hari dalam ayat,
Kedua, keindahan kata yang amat me-
"Dan matahari berjalan di tempat per-
edarannya. Demikianlqh ketetapan (Allah) mukau, keluwesan format, dan keelokan

Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. ekspresi.
Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
Dan telah kami tetapkan tempat peredaran
bagi bulan, sehingga mengejar bulan dan dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
malam pun tidak dapat mendahului siang. formatnya, dan inspirasi-inspirasinya sehing-
Masing-masing beredar pada garis edarnye." ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
(Yaasiin:38-40) Iuruh manusia dari berbagai level intelektual
dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
B. Pengetahuan yang dikandung oleh Al-
mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
Qur'an, yang merupakan penopang hidup Ta'ala berfirman,
seluruh manusia, yang mana pengetahu-
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
an ini meliputi ilmu tentang halal dan Al-Qur' an untuk pering atan, maka adakah orang
yang mengambil pelajaran?" (al-Qamar: 17)
haram serta hukum-hukum lainnya. Dia
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok- Keempat, keserasian kata dan makna, ke'
pokok aqidah dan hukum-hukum ibadah, fasihan kata dan kematangan makna, kese'
larasan antara ungkapan dengan maksud, ke-
ringkasan, dan kehematan tanpa kelebihan apa

pun, dan penanaman banyak makna dengan Iihatnya tunduk terpecah belah disebqbkan
ilustrasi-ilustrasi konkret yang hampir-hampir takut kepada Allah. Dan perumpamaan-per-
dapat Anda tangkap dengan pancaindra dan
Anda dapat berinteraksi dengannya, walaupun umpamaan itu Kami buat untuk manusia
ia diulang-ulang dengan cara yang atraktif dan
unik. supaya mereka berpikir," (al-Hasyr: 21)

Adapun karakteristik makna ada empat Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me-
nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se-
juga: bagaimana dikatakan oleh ar-Rafi'i,z3 adalah
kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saja
Pertama, kecocokan dengan akal, logika,
ilmu, dan emosi. dalil dari masa tersebut tentang kemuk-

Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik jizatannya. Dia mengandung mukjizat dalam
terhadap jiwa, dan realisasi tujuan dengan sejarahnya [berbeda dengan kitab-kitab lain),
mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
cara yang tegas dan tandas. dap manusia, serta mengandung mukjizat
dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
Ketiga, kredibilitas dan kecocokan dengan umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
peristiwa-peristiwa sejarah, realita nyata, dan manusia sama sekali. Oleh karena itu, aspek-
kebersihannya-walaupun ia begitu panjang- aspek tersebut akan selalu ada selama fitrah
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda
dengan seluruh ucapan kalam manusia. masih ada.

Keempat, kecocokan makna-makna Al- E. KEARABAN AL-QUR.AN DAN
Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter- PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN

karakter ini terkandung dalam tiga ayat Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arab.za

mengenai deskripsi Al-Qur'an, yaitu firman Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
bahasa Arab murni atau bahasa Arab yang
Allah Ta'ala, berasal dari kata asing yang diarabkan dan
sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
'Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang
standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian di- anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
jelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
asal dari bahasa asing [bukan bahasa Arab),
sisi (Allah) Yang Mahabijaksana Mahateliti." seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian
(Huud:1)
orang Arab mengingkari adanya kata-kata
"Sesungguhnya orang-orang yang meng-
qaswarah, kubbaaran, dan'ujaab. Suatu ketika
ingkari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu di- seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
saw.. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
sampaikan kepada mereka, (mereka itu pasti Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
akan celaka), dan sesungguhnya Al-Qur'an mengulangi perintah tersebut beberapa kali,

itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah

didatangi kebatilan baik dari depan maupun kamu menghina aku, hai anak qaswarah;
dari belakangnya (pada masa lalu dan yang
akan datang), yang diturunkan dari Rabb Yang 23 I'jaazulQur'aan(hal. 173, 175).
Mahabijaksana, Maha Terpujii' (Fushshilat: 24 Tafsir ath-Thabari (l/25).
4L-42)

"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini
kepada sebuah gunung, pasti kamu akan me-

padahal aku adalah lelaki kubbaaran? Hal ini sumber dari bahasa mereka sendiri, sesuai
sungguh 'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya, dengan huruf-huruf mereka dan makhraj-
'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa
makhraj serta sifat-sifat huruf-huruf tersebut
Arab?" Dia menjawab, "Ya.' dalam bahasa Arab. Contohnya kata-kata yang
murtajal danwazan-wazan yang dibuat untuk
Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya me-
pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan rupakan tiruan-dalam nadanya-dari bahasa-
argumennya yang kuat-membantah anggapan
semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada bahasa lain.2s
satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan
bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
mereka yang berpendapat demikian, yang bahwa Al-Qur'an seluruhnya fsecara total
terpenting di antaranya dua argumen ini: dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
bahasa Arab bahasa kaumnya Nabi Muhammad
Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se- saw., misalnya, firman Allah Ta'ala:
jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian
'Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat
bangsa Arab.
Kitab (Al-Qur'an) yang jelas. Sesungguhnya
Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata- Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an de-
ngan berbahasa Arab, agar kamu mengerti."
kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab. fYuusuf: 1-2)
Imam Syafi'i membantah argumen per-
"Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
tama bahwa ketidaktahuan sebagian orang benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam.
Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak mem-
buktikan bahwa sebagian Al-Qur'an berbahasa Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
asing melainkan membuktikan ketidaktahu-
an mereka akan sebagian bahasa mereka sen- ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
diri. Tak seorang pun yang dapat mengklaim menjadi salah seorang di antara orang-orang
dirinya menguasai seluruh kata dalam bahasa yang memberi peringatan. Dengan bahasa
Arab sebab bahasa Arab adalah bahasa yang Arab yang jelas." (asy-Syu'araa': L92-L95)
paling banyak madzhabnya, paling kaya kosa-
katanya, dan tidak ada seorang manusia pun "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
selain Nabi yang menguasai seluruhnya.
Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar)
Beliau membantah argumen kedua dalam bahasa Arab." (ar-Ra'd: 37)

bahwa sebagian orang asing telah mempela- "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
jari sebagian kosakata bahasa Arab, lalu kata- Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu
kata tersebut masuk ke dalam bahasa mereka memberi peringatan kepada Pendudukibu kota
dan ada kemungkinan bahasa orang asing (Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekeli-
tersebut kebetulan agak sama dengan bahasa ling nya." (asy-Syuuraa: 7)

Arab. Mungkin pula sebagian kata bahasa "Haa Miim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang
Arab berasal dari bahasa asing, akan tetapi
jelas. Kami menjadikan Al-Qur' an dalam bahasa
jumlah yang amat sedikit ini-yang berasal dari
bahasa non-Arab-telah merasuk ke komunitas Arab agar kamu mengerti." (az-Zlkhruf: 1-3)
bangsa Arab zaman dulu, lalu mereka meng-
arabkannya, menyesuaikannya dengan karak- 25 Ar-Risaalah karya Imam Syafi'i (hal. 41-50, paragraf 133-

ter bahasa mereka, dan membuatnya ber- 170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali (l/68), dan
Raudhatun Naazhir (L I t84).

t.

i

yang"(Yaitu) Al-Qur'an dalam bahasa Arab Peneriemahan Al'Qur'an

supayatidak ada kebengkokan (di dalamnya) Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
mereka bertahita." (az-Zumar:28)
pandangan syari'at, penerjemahan nazhm (su-

lmamBe)yrdaan1sr.a,mr.keanenr.satpaK,taunskseeaouraanbannuAKul-mQuvar'nagnini, zu1an) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu ti-

dak mungkin dilakukan karena karakter ba-

sangat penting. Beliau mengatakan, r"."n] hasa Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya-
itu, setiap Musrim harus mempelajari bahasa berbeda. dengan bahasa-bahasa lain' Di dalam
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi bafa.saArabterdapatmaiaaz'isti'aarah'kinaa'
yah'tasybiih'danbentuk-bentukartistiklainnya
q'rv''bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa
fk:aqtany:a:kedmaulanmgwkiandadhitbuaahnagskaalnaind.eSnegaanndakinatyaa-
Muhammad adalah hamba dan pesuru"hl-N' ;r:
membaca Kitabullah' dan mengucapkan zikir har itu dilakukan, niscaya rusakrah maknanya
yang diwajibkan atas dirinya, seperti takbir; ,,!
tasbih, tasyahud, dan lain-lain.
lK:e:a1ne1n*anno,aj:la:mT:p:e'"m?an^ajm::a'n:^m,a.K:n"a:-m:'a:Ki:n:a
Status kearaban Al-Qur'an mengandunB d"n hukum_hukum, hilang kesucian Al_eur.an,
duakeuntunganbesarbagibangsaArab,yaitu lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
me-Pertama, mempelajari Al-Qur'an dan
balaaghah dan kefasihannya yang merupakan

ngucapkannya sesuai dengan kaidah-kaidah- faktorkemukjizatannya.
nya akan memfasihkan ucapan, memperbaiki Namun, menurut syari,at, boleh mener-
ujaran, dan membantu memahami bahasa jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-

Arab. Tidak ada sesuatu pun yang setara de- nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak

ngan Al-Qur'an dalam hal upaya untuk mem- disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan AI-

fasihkan perkataan, tatkala orang sudah ter- Qur'an bukan Al-Qur'an, betapa pun akurat-
nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
biasa dengan berbagai lahjaat 'aammiyyah

(bahasa percakapan sehari-hari). boleh dijadikan pegangan dalam menyimpul-

Kedua,Al-Qur'an punya kontribusi paling kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, se- an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-
lama empat belas abad silam, di mana sepan-
jang masa itu terdapat saat-saat kelemahan, lah dan penerjemahannya ke bahasa lain
keterbelakangan, dan hegemoni kaum impe-
rialis Eropa atas negara-negara Arab. Bah- juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
mungkinan ini,26 kita tidak boleh bertumpu
kan Al-Qur'an adalah faktor utama yang
menyatukan bangsa Arab dan merupakan kepada terjemahan.

stimulator kuat yang membantu bangkitnya Shalat tidak sah dengan membaca ter-
perlawanan bangsa Arab menentang peram- jemahanzT dan membaca terjemahan tidak
dinilai sebagai ibadah sebab AI-Qur'an me-
pas tanah air dan penjajah yang dibenci; rupakan nama bagi komposisi dan makna.
Komposisi adalah ungkapan-ungkapan Al-

yang mana hal itu mengembalikan shahwah

islamiyah ke tanah air bangsa Arab dan 26 Inilah yang terjadi sekarang. Al-Qur'an telah diterjemahkan
ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
Islam serta mengikat kaum Muslimin dengan kan terjemahan yang kurang, atau cacat, dan tidak dapat
ikatan iman dan emosi yang kuat, terutama dipercaya. Alangkah baiknya seandainya terjemahan-

pada masa penderitaan dan peperangan terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama Islam yang

menentang kaum penjajah. tepercaya.

27 Tafsi r ar - Ra azi (l / 209).

Qur'an dalam mushaf, sedang makna adalah Ada pula satu surah yang dibuka dengan
apa yang ditunjukkan oleh ungkapan-ungkap-
lima hurul yaitu surah Maryam yang dibuka
an tersebut. Dan hukum-hukum syari'at dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. !adi, total
fawaatih [pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29
yang dipetik dari Al-Qur'an tidak diketahui, buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuh dan
kecuali dengan mengetahui komposisi dan
huruf-hurufnya berjumlah empat belas buah,
maknanya. separuh dari huruf-huruf hija'iyah."

F. HURUF.HURUFYANGTERDAPATDI Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang

AWAL SEJUMLAH SURAH (HURUUF maksud dari huruf-huruf pembuka surah.ze
Sekelompok berkata Itu adalah rahasia Allah
MUQATHIHA'AH) dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia

Allah SWT mengawali sebagian surah dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian
Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam
AI-Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atau dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya.
huruuf muqaththa'ah [huruf-huruf yang ter- |adi, ia tergolong mutasyaabih yang kita imani
bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menalaryil-
potong), Ada yang simpel yang tersusun dari
satu huruf, yang terdapat dalam tiga surah: kan dan tanpa menyelidiki alasannya. Akan te-
Shaad, Qaaf, dan al-Qalam. Surah yang perta- tapi, ia dipahami oleh Nabi saw..
ma dibuka dengan huruf shaad, yang kedua
diawali dengan huruf qaaf, sedang yang ketiga Sebagian lagi berkata, pasti ada makna luar
dibuka dengan huruf nuun. biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya, itu
mengisyaratkan kepada argumen atas orang-
Ada pula pembuka sepuluh surah orang Arab, setelah Al-Qur'an menantang me-
reka untuk membuat yang sepertinya (dan
yang terdiri dari dua huruf; tujuh surah perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun dari
di antaranya sama persis dan disebut a/- huruf-huruf yang sama dengan huruf-huruf
hawaamiim sebab ketujuh surah itu dimulai yang mereka pakai dalam percakapan mereka).

dengan dua huruf: haa miim, yaitu surah al- fadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
Mu'min, Fushshilat, asy-Syuuraa, az-Zukhruf, pada mereka, mengapa kalian tidak mampu
membuat yang sepertinya atau yang seperti
ad-Dukhaan, al-faatsiyah, dan al-Ahqaaf, Sisa satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
dari sepuluh surah tersebut adalah surah hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
Thaahaa, Thaasiin, dan Yaasiin. pelajar; dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
Ada juga pembuka tiga belas surah yang
an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya
diawali dengan alif laam miim, yaitu surah al- bertumpu kepada huruf-huruf ini dalam
Baqarah, Aali'lmraan, al-Ankabuut, ar-Ruum,
kalam mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan.
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya Mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
dengan alif laam raa, yaitu surah Yuunus, Kendati pun demikian, mereka tidak sanggup
menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
Huud, Yuusul Ibraahim, dan al-Hijr. Dan dua
di antaranya diawali dengan thaa siim miim, 28 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh,
yaitu surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash. hal.234-235.

Ada pula dua surah yang dibuka dengan 29 Tafsir a l - Qurthu bi (L / LS 4 - L55).
empat hurul yaitu surah al-Araaf yang dibuka
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd
yang dibuka dengan alif laam miim raa.

da Muhammad saw.. Terbuktilah bagi mereka sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang
lain dalam satu atau beberapa sifat dengan
bahwa ia adalah kalam Allah, bukan kalam
manusia. Oleh karena itu, ia wajib diimani, menggunakan huruf kaaf dan sejenisnya),
dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejum- secara eksplisit atau implisit; pemakaian
lah surah menjadi celaan bagi mereka dan isti'aarah, yaitu tasybiih baliigh yang salah
pembuktian ketidakmampuan mereka untuk
salu tharifnya dihapus , dan'ilaaqahnya selalu
membuat yang sepertinya.
musyaabahah.3o
Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup
menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an,
dan menolak untuk beriman kepadanya. De- baik-ditilik dari sisi wajhusy-syibhi [segi ke-
ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan serupaan)-yang mufrad maupun yang mu-
lugu, mereka berkata tentang Muhammad rakkab. Contoh tasybiih mufrad atau ghairut
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila", dan tamtsiil, yaitu yang wajhusy-syibhinya tidak
diambil dari kumpulan yang lebih dari satu,
tentang Al-Qur'an "Dongeng orang-orang melainkan diambil dari tunggal, seperti ka-
terdahulu". Semua itu merupakan tanda ke- limat Zaid adalah singa, di mana wajhusy-syt
pailitan, indikasi kelemahan dan ketiadaan bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid

argumen, bentuk perlawanan dan penolakan, menyerupai singa (dalam hal keberanian)

serta tanda keingkaran orang-orang yang adalah firman Allah Ta'ala,
mempertahankan tradisi-tradisi kuno dan
kepercayaan-kepercayaan berhala warisan "Sesungguhnya perumpamaan (pencipta-
an) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan)
leluhur,
Pendapat yang kedua adalah pendapat Adam, Allah menciptakan Adam dari tanah,
kemudiqn Dia berkata kepadanya Jadilahi
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka- maka jadilah dia." (Aali'Imraan: 59)
langan ulama. Itulah pendapat yang logis
yang mengajak agar telinga dibuka untuk Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
mendengarkan Al-Qur'an sehingga orang tamtsiil fyaitu yang wajhusy-syibhinya diambil
akan mengakui bahwa ia adalah kalam Allah
dari kumpulan, atau-menurut definisi as-
Ta'ala.
Suyuthi dalam al-ltqaan-ia adalah tasybiih
G. TASYBilH, BTTAARAH, MNAAZ, DAN yang waj husy-syibhinya diambil dari beberapa

KIN,d,YAH DALAM AL.QUR' AN hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala,
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari "Perumpamaan orang-orang yang diberi
tugas membawa Tauratkemudian mereka tidak
karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata. membawanya (tidak mengamalkan) adalah
Adakalanya secara haqiiqah, yaitu pemakaian
seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang
kata dalam makna aslinya; dengan cara tebal." (al-f umu'ah: 5)
majaaz, yaitu pemakaian kata dalam suatu
makna lain yang bukan makna asli kata itu Penyerupaan ini murakkab, terdiri dari
karena adanya suatu 'alaaqah (hubungan)
antara makna asli dan makna lain tersebut; beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
penggunaan tasybiih (yaitu penyerupaan memperoleh manfaat yang maksimal dari

30 Mabaahits Fii 'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh

(hal.322-333).

:IAFSIR AL-MUNIR II LID 6

kitab-kitab itu di samping menanggung ke- "Dan demi Shubuh apabila fajarnya mulai
menying sing." (at-Takwiir: 18)
letihan dalam membawanya. Contoh lainnya
adalah firman Allah Ta'ala, Kata tanaffasa [keluarnya nafas sedikit
demi sedikit) dipakai-sebagai isti'aarah-un-
"Sesungguhnya perumpamaan kehidupan
duniawiitu adalah seperti air (hujan)yang Kami tuk mengungkapkan keluarnya cahaya dari
turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan arah timur pada waktu fajar muncul baru
suburny a-karena air itu -tanam -tanaman bumi,
di antaranya ada yang dimakan manusia dan sedikit. Contoh lainnya adalah firman Allah
binatang ternak Hingga apabila bumi itu telah
sempurnq keindahannya, dan memakai (pula) Ta'ala,
p erhias anny a, dan p emilik-pemilikny a m eng ira
bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba "Sesungguhnya orang-orang yang me-
makan harta anak yatim secqra zalim se-
datanglah kepadanya adzab Kami di waktu
benarnya mereka itu menelan api dalam perut-
malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam- nya." (an-Nisaa': 10)
tanamannyo) laksana tanqm-tanqman yang su-
dah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh Harta anak-anak yatim diumpamakan
kemarin." fYuunus: 24)
dengan api karena ada kesamaan antara ke-
Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan duanya: memakan harta tersebut menyakitkan
tarkiib [penyusunan) berlaku pada totalnya, sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh
yang lain adalah firman Allah Ta'ala,
sehingga jika salah satu saia di antaranya gu-
gur maka tasybiih tersebut akan rusak, sebab "(lni adalah) Kitab yang Kami turunkan
yang dikehendaki adalah penyerupaan du-
nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan kepadamu (Muhammad) supaya kamu menge-
kenikmatannya, dan ketepedayaan manusia
dengannya-dengan air yang turun dari langit luarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya

lalu menumbuhkan beragam rumput/ta- terang benderang." (Ibraahiim: 1)

naman dan menghiasi permukaan bumi de- Artinya, supaya kamu mengeluarkan
ngan keindahannya, sama seperti pengantin manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
perempuan apabila telah mengenakan bu-
sana yang mewah; hingga apabila para pe- agama yang lurus, aqidah yang benax, dan ilmu
serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
milik tanam-tanaman itu hendak memetik- permusuhan diserupakan dengan kegelapan
karena ada, kesamaannya: manusia tidak bisa
nya dan mereka menyangka bahwa tanaman mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika
tersebut selamat dari hama, tiba-tiba datang-
lah bencana dari Allah secara mengejutkan, ia berada dalam kebodohan dan kegelapan.

sehingga seolah-olah tanaman itu tidak Agama yang lurus diserupakan dengan cahaya
karena ada kesamaannya: manusia akan men-
pernah ada kemarin.
dapat petuniuk ke jalan yang terang jika ia
Adapun isti'aarah, yang tergol ong majaaz
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti berada di dalam keduanya.
maj aaz' a qliy -, j uga banyak.31 M isalnya, firman
Allah Ta'ala, Sedangkan tentang majaaz, sebagian ula-

31 Ta'wiilu Musykilil-Qur'aan karya Ibnu Qutaibah (hal. 102- ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
Qur'an. Mereka antara lain madzhab Zhahiri,
103). sebagian ulama madzhab Syafi'i [seperti Abu
Hamid al-lsfirayini dan Ibnu Qashsh), se-
bagian ulama madzhab Maliki [seperti Ibnu
Khuwaizmandad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-

yah. Alasan mereka, majaoz adalah "saudara

S.lumlah P.ng.t.hu.n Pcntlng Al-Qur'an ,r+l -/-----**-\ TAFSIRAL-MUNIR JITID 6

dusta" dan Al-Qur'an tidak mengandung ke- nempelan badan-sebagai pakaian bagi mere-
dustaan. Alasan lainnya, pembicara tidak ka berdua. Dia berfirman:

mempergun akan m aj aaz, kecuali jil<a h aqiiqah "Mereka adalah pakaian bagimu, dan
(makna asli suatu kata) telah menjadi sem- kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (al-
Baqarah: 187)
pit baginya sehingga terpaksa dia memakai
isti'aarah, dan hal seperti ini mustahil bagi Dia mengisyaratkan kepada jimak dengan
Allah. fadi, dinding tidak berkehendak dalam firman-Nya,
firman-Nya, "Hendakroboh" (al-Kahf: 77) dan
negeri tidak ditanya dalam firman-Nya, "Dan 'Atau kamu telah menyentuh perempuan."
(an-Nisaa':43)
tanyalah negeri" (Yuusuf: BZ).t'
Akan tetapi, orang-orang yang telah me- dan firman-Nya,

resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda- "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut bulan puasa bercampur dengqn istriistri kqmu."
mereka, seandainya tidak ada majaaz dalam (al-Baqarah: 187)
Al-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke-
Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala,
jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya,
"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu
"Dan pakaianmu bersihkanlah." (al-Mud-
terbelenggu pada lehermu dan janganlah datstsir:4)

kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu Ta'riidh, yaitu menyebutkan kata dan

menj a di te rcel a d an meny esal." (al-Isra a' t 29) memakainya dalam makna aslinya, seraya
memaksudkannya sebagai sindiran kepada
Konteks menunjukkan bahwa makna sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
hakiki/asli tidak dikehendaki dan bahwa ayat haqiiqah maupun majaaz, juga dipakai dalam

ini melarang berlaku mubazir maupun kikir. Al-Qur'an. Contohnya:

Adapun kinaayah, yaitu kata yang di- "Dan mereka berkata: 'Janganlah kamu be-
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu rangkat (pergi berperang) dalam panas terik
yang menjadi konsekuensi dari makna kata ini.' Katakanlah: Api neraka Jahannam itu lebih
itu, juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an, sangqt panas (nya)."' (at-Taubah: 81)

sebab ia termasuk metode yang paling indah Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah kalam, yaitu lebih panasnya api neraka

Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung- fahannam ketimbang panasnya dunia, tetapi
an perkawinan-yaitu untuk mendapat ketu- tujuan sebenarnya adalah menyindir orang-
runan-dengan kata al-harts (ladang) dalam orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan

firman-Nya, beralasan dengan cuaca yang terik bahwa

"lstri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat mereka akan masuk neraka dan merasakan
kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah
tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja panasnya yang tidak terkira. Contoh yang
lain adalah firman-Nya yang menceritakan
kamu keh en daki." (al-Baqarahz 223)
perkataan Nabi Ibrahim,
Allah menyebut hubungan antara suami
istri-yang mengandung percampuran dan pe-

32 lbid., hal.99.

"Ibrahim menjawab:'Sebenarnya patung [setan) adalah bentuk tunggal dari kata
yang besar itulah yang melakukannya."' (al- syayaathiin Setan disebut demikian ka-
Anbiyaa':63) rena ia jauh dari kebenaran dan selalu
durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh-
Beliau menisbahkan perbuatan tersebut kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang
kepada patung terbesar yang dijadikan Tuhan
sebab mereka mengetahui-jika mereka mem- dikenai kutukan dan cacian.
pergunakan akal mereka-ketidakmampuan
2. Allah SWT memerintahkan kita ber-isti-
patung itu untuk melakukan perbuatan ter-
'adzah ketika memulai membaca Al-
sebut, dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.
Qur'an. Dia berfirman,
Suplemen
'Apabila kamu membaca AI-Qur'an
. Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz. hendaklah kamu meminta perlindungan
. Surah-surah Al-Qur'an berjumlah tL4 kepada Allah dari setan yang terl<tttuk"
(an-Nahl:98)
surah.
Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al-
. Ayat-ayatnya berjumlah 6.236 menurut
Qur'an, bacalah isti'adzah.
ulama Kufah, atau 6.666 menurut selain Dia juga berfirman,
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut.
"Tolaklah perbuatan buruk mereka
* Perintah: 1.000 dengan yang lebih baik. Kami lebih me-
- Larangan: 1.000 ngetahui apa yang mereka sifatkan. Dan
- fanii: 1.000 katakanlah: 'Ya Tuhanku aku berlindung
- Ancaman:1.000
- Kisah dan berita: 1.000 kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.
- Ibrah dan perumpamaan: 1.000 Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau,
- Halal dan haram: 500
- Doa:100 ya Tuhanku, dari kedatangan mereka
- Naasikh dan mansuukh: 66
kep a daku."' (al-Mu'minuun: 96-98)
lstl'adzah: A'uudzu blllaahl mlnasy-
syalthaanlr-raf lm Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an

7. Bermakna Aku berlindung kepada Allah menjadikan penolakan perbuatan buruk
dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
yang Mahaagung dari kejahatan setan mengatasi setan dari jenis manusia dan
menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
yang terkutuk dan tercela agar dia tidak mengatasi setan dari jenis jin.
menyesatkanku atau merusak diriku da-
lam urusan agama atau dunia, atau meng- Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
halangiku melakukan perbuatan yang Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
Abu Sa'id al-Khudri bahwa apabila me-
diperintahkan kepadaku atau mendo-
mulai shalat, Nabi saw. membaca doa
rongku melakukan perbuatan yang ter- iftitah lalu berucap,

larang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan €.)t orLi:st;,-IJtg*.1,Jr at, ,ri

semesta alam saja yang dapat mengha- o/, g', c' o
langi dan mencegahnya. Kata syaithaan
A:il) adinq tf :

"Aku berlindung kepada Allah Yang

Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari

:"J:'9n'".ns"on':n':nll.o'{""n *il{,. {*;*b,}li* * - -- -.-- lott'*At-M'"'*1"'o6

godaan setan yang terkutuk, dari dorongan- Basmalah: Blsmll laahlr-rah maa nlr-rahll m
nya, tiupannya, dan semburannyl," 33
1. Bermakna Aku memulai dengan menye-
Ibnu Mundzir berkata, "lbnu Mas'ud
meriwayatkan bahwa sebelum membaca but nama Allah, mengingat-Nya, dan me-
Al-Qur'an, Nabi saw. biasanya berucap
A'uudzu bil-laahi minasy-syaithaanir-ra- nyucikan-Nya sebelum melakukan apa pun,
sambil memohon pertolongan kepada-Nya
iifm (Aku berlindung kepada Allah dari
dalam segala urusanku, sebab Dialah Tuhan
godaan setan yang terkutuk)." yang disembah dengan benar; Yang luas
Mengenai bacaan ta'awwudz, kalimat
rahmat-Nya, Yang rahmat-Nya meliputi
inilah yang dipegang oleh jumhur ulama segala sesuatu Dialah yang memberi segala
sebab kalimat inilah yang terdapat di
dalam Kitabullah. kenikmatan, baik yang besar maupun yang
kecil Dialah yang senantiasa memberikan
3. Hukum membaca isti'adzah, menurut karunia, rahmat, dan kemurahan.

jumhur ulama, adalah mandub (sunnah) 2. Hikmah Allah Ta'ala memulai surah al-
dalam setiap kali membaca Al-Qur'an di Faatihah dan semua surah dalam Al-
luar shalat. Qur'an [kecuali surah at-Taubah) dengan
basmalah untuk mengingatkan bahwa
Adapun di dalam shalat, madzhab Ma- yang ada di dalam setiap surah itu adalah
liki berpendapat bahwa makruh membaca kebenaran dan janji yang benar bagi umat
manusia-Allah SWT menepati semua janji
ta'awwudz dan basmalah sebelum al-
dan belas kasih yang terkandung di dalam
Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat
qiyamul-lail [tarawih) di bulan Ramadhan. surah itu; juga untuk mengimbau kaum
Dalilnya adalah hadits Anas "Nabi saw., Mukminin agar mereka memulai semua
Abu Bakar, dan Umar dulu memulai shalat
dengan bacaan al-hamdu lil-laahi rabbil- perbuatan dengan basmalah supaya men-
'aelamiin,"3a dapat pertolongan dan bantuan Allah, ser-

Madzhab Hanafi mengatakan Bacaan ta supaya berbeda dengan orang-orang
ta'awwudz dilakukan dalam rakaat pertama
saja, Sedangkan madzhab Syafi'i dan Ham- yang tidak beriman yang memulai perbuat-
an mereka dengan menyebut nama tuhan-
bali berpendapat bahwa disunnahkan tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.

membaca ta'awwudz secara samar pada Sebagian ulama berkata Sesungguhnya
awal setiap rakaat sebelum membaca al- bismillaahir-rahmaanir-rahiim mencakup
seluruh isi syari'at sebab kalimat ini me-
Faatihah.
nunjukkan kepada zat dan sifat.3s
4. Para ulama berijma bahwa ta'awwudz
3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang
bukan bagian dari Al-Qur'an, juga bukan
termasuk ayat di dalamnya. bersangkutan?

33 HR Ahmad dan Tirmidzi. Lihat Nailul Authaar (2/196- Para ulama berbeda pendapat apakah
r97). basmalah termasuk ayat dari surah al-
Faatihah dan surah-surah lain atau bukan.
34 Mutafaq alaih.
35 Adapun hadits:

*:A;i t'), d'io' is.; )t ,s: ) ,F

"setiap perkara penting yang tidak dimutai dengan bismil-

laahir-rahmaanir-rahiim odala h terputus."

adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul

Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.

Di sini ada tiga pendapat. Madzhab Maliki hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu
bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun mengangkat kepalanya sembari tersenyum.
surah-surah lainnya, kecuali surah an-Naml Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
di bagian tengahnya. Dalilnya adalah hadits wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Baru
Anas r.a., ia berkata,'Aku dulu menunaikan saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
beliau membaca,
shalat bersama Rasulullah saw., Abu
"Bismillaahir-rahmaanir-rahiim (Dengan
Bakar, UmaX, serta Utsman, dan tak pernah menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
kudengar salah satu dari mereka membaca Maha Penyayang). Sesungguhnya Kami telah
bismil-laahir-rahmaanir-rohiim." 36 Artinya, memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan
penduduk Madinah dulu tidak membaca
basmalah dalam shalat mereka di Masjid b erkorb anlah. S esung g uhny a orang - o rang y ang

Nabawi. Hanya saja madzhab Hanafi berkata, membenci kamu dialah yang terputus."(al-

'Orang yang shalat sendirian hendaknya Kautsar: 1-3)
membaca bismillaahir-rahmaanir-rahiim
ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam Adapun madzhab Syafi'i dan Hambali ber-
setiap rakaat, dengan suara samar.' fadi, ia kata "Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah,
termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian harus dibaca dalam shalat. Hanya saja madzhab
dari surah, melainkan berfungsi sebagai Hambali, seperti madzhab Hanafi, berkata: Ia
pemisah antara tiap surah. Sementara itu dibaca dengan suara sama[ tidak dengan suara
madzhab Maliki berkata, "Basmalah tidak keras." Sedangkan madzhab Syafi'i berkata, "la
boleh dibaca dalam shalat wajib, baik yang dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
bacaannya keras maupun yang bacaannya bacaannya samar dan dibaca dengan suara
samat baik dalam surah al-Faatihah mau- keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
dibaca dalam shalat sunnah." Al-Qurthubi surah al-Faatihah."
berkata "Yang benar di antara pendapat-
pendapat ini adalah pendapat Malih sebab Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
Al-Quian tidak dapat ditetapkan dengan
hadits aahaad; cara menetapkan Al-Qur'an dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
hanyalah dengan hadits mutawatir yang
tidak diperdebatkan oleh para ulama."37 diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
Namun, pernyataan ini kurang tepat sebab
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,

keharusan. ,nr l!r

Abdullah bin Mubarak berpendapat bah- &O,iqt ib,o-'?'ii 6l ,f)'f)t
wa basmalah adalah ayat dari setiap surah,
dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh G.lt Ll d1 cs)t n' &; car,ijr
Muslim dari Anas, ia berkata, "Pada suatu
"Apabila kolion *r^i** ,r-nr*au Uiodri
36 Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.
37 Tafsir al-Qurthubi {l/93). rabbil-halamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-

lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-

Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,
dan sab'ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
rahiim adalah salah satu ayatnya."

Sanad hadits ini shahih.

s.lumlah Pengotahuan Pentlng Al{ur'an il !l( -rf-\ TAFSIRAL-MUNIR IILID 6

Dalil madzhab Syafi'i bahwa ia dibaca Keutamaan Basmalah

dengan suara keras adalah hadits yang di- Ali karramal-laahu wajhahu pernah ber-
riwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi
saw. dulu membaca bismil-Iaahir-rahmaanir- kata tentang bacaan bismillaah bahwa ia da-
rahiim dengan suara keras.38 Alasan lainnya, pat menyembuhkan segala penyakit dan da-
karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu pat meningkatkan efek obat. Bacaan ar-rah-
ayat Al-Qur'an-dengan dalil bahwa ia dibaca
sesudah ta'awwudz-, maka cara membacanya maan akan memberi pertolongan kepada

adalah dengan suara keras, sama seperti ayat- setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan
ayat al-Faatihah yang lain.
ini adalah nama yang tidak boleh dipakai
Mengenai apakah basmalah terhitung
oleh selain Allah. Adapun ar-rahiim memberi
sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata-
pertolongan bagi setiap orang yang bertobat,
an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be-
Iiau berkata bahwa basmalah adalah ayat beriman, dan beramal saleh.
dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau
berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan

al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf
adalah basmalah merupakan ayat dalam se-
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah, Utsmani. Contohnya: 111'ri) dan (r+t) yang

dengan dalil bahwa para sahabat dahulu mana di akhirnya ada alif. Misalnya lagi

sepakat menulisnya di awal setiap surah ke- <;5bu dan {ss:;j>. Sedangkan menurut kaidah
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa imla'modern, dalam dua kata pertama tidak
di dalam mushaf mereka tidak mencantum-
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis

Al-Qur'an. Namun, meski ada perbedaan pen- begini: (>r;r; dan 1,s11. Adapun dalam bagi-
an penjelasan atau penafsiran, saya meng-
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah-
wa basmalah merupakan ayat dalam surah ikuti kaidah-kaidah imla'yang baru. Saya juga
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh
tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe-
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
adalah buku kumpulan syaiq, asy-Sya'bi dan
W'layat L6 dan 17: 4u.1,t' ,$$t 9g:[iy, sa-
az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal- ya tidak meng-i'raab kalimat nutbi'uhumyang

nya, sedangkan Sa'id bin fubair dan mayo- merupakan fi'il mudhaari' marfui sebab ia
ritas ulama generasi muta'akhkhiriin mem-
adalah kalaam musta'naf [kalimat pembuka),
bolehkannya.3e
bukan kalimat yangmajzuum seperti nuhlik

3B Bismil-laah (&' r*) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba Harapan, Doa, dan Tuluan

Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-

luarga, para sahabat, serta semua orang yang
mengikuti beliau.

Ya Allah, jadikanlah semua hal yang telah ku
pelajari-baikyang masih ku ingat maupun yang

sudah kulupa-dan yang ku ajarkan sepanjang
hidupku, yang ku tulis atau ku susun menjadi
buku,a0 yang merupakan limpahan karunia-Mu,

karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan

firman Allah Ta'ala: iqra' bismi rabbika k{a--litn-iaut t,'}, yang 40 Antara lain 20 buah kajian (untukal-Mausuu'atul-Fiqhilryah
mana huruf alif-nya tidak dihapus sebab ini jarang
di Kuwait, untuk Mu'assasah Aalul Bait di Yordania, untuk
dipakai.
diMuj amma'ul- Fiqhil- Islaamiy Ieddah-Ma usuu'atul-Ft
Tafsir al - Qurthu bi (l / 97 ).

goresan pena yang kupakai menulis, kilatan zaman yang tidak memungkinkan bagiku un-
tuk melakukan jihad, seperti yang dilakukan
ide, buah karya akal, keletihan jiwa siang salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka.

malam, cahaya bashirah (mata hati) dan mata Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala

kepala, pendengaran telinga, dan kepahaman yang berlimpah dan manfaat yang didambakan
selama aku masih hidup dan sesudah aku mati
hati sebagai simpanan pahala bagiku di sisi- serta hingga hari pembeberan amal di hadapan-
Mu, yang mana amal itu kulakukan dengan Mu, Ya Allah, beratkanlah timbangan amalku
ikhlas karena-Mu, dan demi meninggikan dengan amal ini, dan berilah aku keselamatan
kalimat-Mu, menyebarkan agama-Mu, dan dengan karunia dan kasih-Mu pada hari Kiamat,

memudahkan ilmu pengetahuan bagi mereka hari ketika seseorang tidak dapat menolong

yang ingin belajar sesuai dengan metode orang lain dan urusan pada waktu itu berada di
tangan Allah. Kabulkanlah doaku, wahai Tuhan
modern. Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala yang Maha Pemurah. Dan segala puji bagi Allah
sesuatu yang menodai amalku: riya', sum'ah Tuhan semesta alam.

(mencari reputasi), atat syuhrah (mengejar Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy
popularitas). Ya Allah, aku mengharapkan

pahala yang luas dari sisi-Mu, maka terimalah
amalku yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu
yang banyak, sesungguhnya aku hidup pada

uf(.f, i,

qhi-, dan untuk ol-Mausuu' atul-Arabilryatus-Suurfuah),
tiga buah ensiklopedi: Ushuulul-Fiqhil-lslaamiy (dua jilid),

al-Fiqhul-lslaamiy wa Adillatuhu [10 iilid), dan tafsir ini
yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas rdri dallam

al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah m€fit /urr$ur

beberapa kitab lain.





TAFSIRAL-MUNIR JILID 6

SURAHAT-TAUBAH

MAKKMTAH, SERATUS DUA PULUH SEMBILAN AYAT

GANJARAN ORANG KAYAYANG TIDAK MAU dalam golongan orang-orang yang tidak ingin
IKUT BERPERANG TANPA ADA HALANGAN
(uzuR) berperang dari kelompok perempuan, anak-

Surah at-Taubah Ayat 93 anah dan orang yang lemah karena mereka

;fr a$'Jg <;it g j1flt Gt lebih mementingkan berleha-leha dan ber-

senang-senang (,"qp' .,L i cl;y Allah telah

mengunci hati mereka disebabkan kelalaian

mereka sehingga mereka lupa akan akibat bu-

ruk nantinya ,(u';-ii.-v .J| mereka tidak menge-

tahui akibat perbuatan mereka.

"Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan) HUBUNGAN ANTAR AYAT

hanyalah terhadap orang- orang yang meminta izin Ketika Allah Ta'ala berfirman dalam ayat
kepadamu, padahal mereka orang kaya. Mereka sebelumnya, "Tidak ada jalan sedikit pun un-
rela berada bersama-sama orang-orang yang tidak tuk menyalahkan orang-orang yang berbuat
ikut berperang dan Allah telah mengunci hati me- baik.," Allah Ta'ala berfirman dalam ayat ini
reka, sehingga mereka tidak mengetahui (akibat bahwa jalan [untuk menyalahkan) hanyalah
p erbuatan mereka)." (at-Taubah: 93) terhadap orang-orang yang meminta izin dari
orang kaya atau celaan bagi mereka yang tidak
Mufradaat Lu(hawlyyah
mau ikut berperang hanyalah bagi orang-
(i+, !h sesungguhnya jalan (untuk me-
orang munafik.
nyalahkan) dengan mencela, 4ur;rl;i*| orang-
orang yang meminta izin kepadamu untuk TAFSIR DAN PENJELASAN
tidak ikut berperang, 4;Vi iibpadahal mereka
Setelah Allah Ta'ala menjelaskan orang-
orang kaya memiliki sesuatu untuk dihibahkan. orang yang tidak ada jalan bagi mereka untuk
disalahkan, mereka adalah orang-orang yang
{+,;r' e,lf-- i\t*ry ini merupakan kalimat punya uzur yang benac Allah menyebutkan
orang-orang yang punya jalan (patut) untuk
isti'naaf (awal pembicaraan kembali) untuk disalahkan, yaitu bahwa penghinaan dan ce-
menjelaskan alasan dan sebab yang membuat laan bukanlah terhadap orang-orang yang
mereka meminta izin tanpa uzur karena me-
reka rela dengan kehinaan dan mau berada berbuat baih melainkan terhadap orang-

orang meminta izin untuk tidak ikut serta dari orang-orang Mukmin yang memiliki

berperang, padahal mereka adalah orang kaya uzur'; sementara Allah menurunkan siksa dan
dosa atas orang-orang munafik yang meminta
yang mampu untuk menyiapkan kebutuhan izin padahal mereka adalah orang kaya yang
perang seperti perbekalan, kendaraan, senja- mempunyai kemampuan untuk berjihad baik
ta, dan yang lainnya. Sekali-kali tidaklah ada dengan materi maupun jiwa raga. Allah Ta'ala
uzur bagi mereka. Sebab mereka berhak telah menyebutkannya dengan berulang-ulang
mendapat siksa adalah karena mereka rela sebagai penegasan dalam peringatan atas
buruknya perbuatan ini.
menjadikan diri mereka berada bersama
Mereka adalah orang yang tidak memiliki
orang-orang yang tidak ikut berperang dari alasan untuk tidak ikut perang, namun yang
golongan perempuan, anak-anak, orang le- menjadi sebab dan alasan mengapa mereka
meminta izin, karena memang mereka rela
mah, orang sakit, orang uzur yang berbuat ke-
rusakan. Oleh karena itu, yang mereka dapat mendapat kehinaan dan ketercelaan dan
adalah kehinaan, tercela dan tergolong dalam
Allah Ta'ala membiarkan tidak menolong me-
kelompok orang-orang yang tidak mau ber- reka. Sesungguhnya Allah telah menutup hati
perang, dan itu adalah fenomena yang paling mereka karena buruknya amal perbuatan
buruk dan hina dalam budaya bangsa Arab
mereka.
dan bangsa lainnya. Peristiwa ini telah di-
Alangkah rugi! Hati nurani mereka yang
ulang-ulang pada ayat sebelumnya [ayat 87) bisa membedakan antara yang baik dan yang
agar sifat ini lebih melekat pada mereka untuk buruk, antara yang berguna dan yang berba-
mempertegas bahaya amal perbuatan jahat haya telah dilumpuhkan. Sesungguhnya me-
yang mereka lakukan. reka telah merugi di dunia dan akhirat. Di du-
nia mereka menjadi orang yang terkucilkan
Akibat dari kelalaian mereka seperti dari masyarakat dan di akhirat mereka dinanti

yang telah Allah Ta'ala firmankan dalam dua oleh siksa yang sangat pedih.

ayat itu adalah fuer_* l" i .r;F yaitu Allah UZUR ORANG.ORANG YANG TIDAK
MENGIKUT! PERANG TABUK DAN
menutup hati mereka sehingga tidak lagi KEPALSUAN SUMPAH KEIMANAN MEREKA

dapat dijangkau oleh kebaikan dan cahaya Surah at-Taubah Ayat 94-96
tidak sampai kepadanya. Mereka tidak men-
dapatkan hidayah serta tidak dapat mengeta- *3AvK,$vi1\3b3.
hui betapa banyaknya manfaat berjihad baik
dari segi agama maupun keduniaan. Hal ter- e*ttA\(C|SH';3frBr1,
sebut disebabkan oleh kesalahan dan dosa *WJ\ <,!4'i'iili3
yang menyelimuti mereka sehingga menjadi tit,ij53
orang-orang yang tidak mengetahui hakikat
permasalahan mereka sendiri dan tidak me- ";K r.;;a#;qavq1l\
ngerti akibat buruk dari perbuatan itu,
iaett,ltiUl ,iu, (4.'1
FIQIH KEHIDUPAN ATAU HUKUM.HUKUM
dJl^r,
Islam adalah agama rasional dan realistis,
sebagaimana Islam adalah agama kasih sa-

yang, benar; dan adil. Untuk itu Allah Ta'ala

menutup jalan atas orang-orang yang berbuat
baik atau Allah mengangkat siksa dan dosa

"crf,.),,,+s)i.,L-+s,?.,nV) *v.i/\>r,*2 1.) ,)t 4, l7t {! ;tr\ boleh menjadi mashdar dan
b,"dA
ffi'sj.:Kt'( L,",Y la lks menjadi 'illat atau objek tidak langsung.

;[LW;a$";#WJ,'"HO#" Balaaghah

\;A\vJ;iei,t3;g fti;Vki ,:',it p6) antara keduanya ada

"Mereka (orang-orang munafik yang tidak thibaaq [kesesuaian), dan firman-Nya ;,y
ikut berperang) akan mengemukakan alasannya
kepadamu ketika kamu telah kembali kepada me- il41." ti3'j yaitu kepada Allah Ta'ala, sifat itu
reka. Katakanlah (Muhammad), "1anganlah kamu
mengemukakan alasan: kami tidak percaya lagi diletakkan pada posisi dhamir, untuk menun-
kepadamu, sungguh, Allah telah memberitahukan jukkan bahwa sesungguhnya Dia Maha Menge-
kepada kami tentang beritamu. Dan Allah akan
melihat p ekerj aanmu, (kemudian p ula) Rasul-Ny a, tahui rahasia dan perkara yang nyata, tak ada
kemudian kamu dikembalikan kepada (Allah) satu pun dari perasaan dan perbuatan mereka
Yang Maha Mengetahui segala yang gaib dan yang
nyata,lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang yang luput dari-Nya.
telah kamu kerjakan. Mereka akan bersumpah
kepadamu dengan nama Allah, ketika kamu kem- 4;+6' li' ,f ;;"iY di dalamnya ada pe-
bali kepada mereka, agar kamu berpaling dari
mereka. Maka berpalinglah dari mereka; kare- maparan dalam bentuk tersembunyi; untuk

na sesungguhnya mereka itu berjiwa kotor dan menambah keburukan dan kehinaan, dan asal-

tempat mereka neraka lahannam, sebagai balasan nya Allah tidak ridha kepada mereka.
atas apa yang telah mereka kerjakan. Mereka akan
bersumpah kepadamu, agar kamu bersedia me- Mufradaat Lughawtyyah
nerima mereka. Tetapi sekalipun kamu menerima
mereka, Allah tidak akan ridha tidak ridha kepada {,'(}l ,ii*} mereka [orang-orang muna-
orang- orang yang fasik." (at-Taubah: 94-96) fik) mengemukakan alasannya kepadamu

#:untuk tidak ikut perang. (-+tl r;tp apabila

kamu telah kembali kepada mereka dari me-

dan perang atau dari perjalanan ini. (rijd i|

janganlah kamu mengemukakan ala,san de-

ngan alasan palsu, oleh karenanya {rn t,i Jb

kami tidak percaya lagi kepadamu, tidak akan

Qltaa'aat memercayai kalian karena sesungguhnya
{,<tGf 'n ?,t da.ri} Allah telah memberitahu
ftrtr} As-Suusi dan Hamzah membaca-
kami keadaan kalian yang sebenarnya, dan
nya secara waqf {;-;rtt;\.
memberitahu kami melalui wahyu kepada

Nabi-Nya beberapa berita tentang kalian yaitu

berupa kejahatan dan kerusakan yang ada

dalam perasaan kalian. 4l-rir3x:i;,t s;'ip' dan

Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaan

{(U ,r;} kata lljy artinya memberi tahu, kalian apakah kalian akan bertobat dari

yaitu kata transitif pada tiga obje( dan boleh kekafiran atau kalian tetap seperti itu karena

juga hanya pada satu objek saja namun tidak hal itu seakan memberi kesempatan kepada

boleh hanya pada dua objek kecuali harus mereka untuk bertobat. 4:'33'; fiy kemudian

ada ketiganya, maka dari itu huruf {.r} dalam kamu dikembalikan dengan kebangkitan, JIF
firman Allah {irr:,i .r} tidak boleh meniadi
(:;(r,, +, e,; kepada Yang Maha Mengetahui
sebuah tambahan melainkan transitif pada
yang gaib dan yang nyata yaitu kepada Allah
satu objek kemudian transitif dengan huruf jar.
Ta'ala dan gaib itu adalah setiap sesuatu

TAFSTRAT-MUNrRIrrrD 6

yang tidak kamu ketahui, sedangkan yang beliau selamanya. Dia meminta agar beliau
ridha padanya, namun beliau pun tidak mau
nyata adalah segala sesuatu yang dapat kamu
saksikan dan kamu ketahui dari dunia nyata melakukannya."

ini. {i;i.:i # *,$iS} lalu Dia memberitakan HUBUNGAN ANTAR AYAT

kepadamu apa yang telah kamu kerjakan dan Setelah Allah SWT menghina orang-orang
Dia akan memberikan balasannya kepadamu munafik yang beralasan, mereka mengikuti

berupa penghinaan dan siksa atasnya. (f,,"1} alasan itu untuk tidak ikut dalam Perang
kamu kembali kepada mereka dan datang dari
Tabuk. Sedangkan orang-orang yang benar-
Tabuk. 4;i; tira.y supaya kamu berpaling benar memiliki uzur; Allah hanya perkenankan
bagi mereka yang lemah, sakit, dan fakir. Di
dari mereka dan jangan mercerca mereka. sini Allah SWT memberitakan orang-orang
Mukmin akan apa yang akan diterima orang
4&t;;bY Maka berpalinglah kepada mereka munafik di Madinah dan sekitarnya yang tidak

dan janganlah kalian menghina mereka s6|F ikut dalam Perang Tabuk, setelah mereka

{Ji, karena sesungguhnya mereka kotor dan kembali dari peperangan. Inilah yang menjadi
wahyu kepada Nabi saw juga sebagai pembe-
najis karena busuknya batin mereka. Oleh ritahuan hal-hal gaib di kemudian hari.
karena itu, mereka wajib ditentang dan tak
perlu lagi penghinaan bagi mereka.4#;;t;u;Y TAFSIR DAN PENJELASAN
dan tempat mereka neraka |ahannam yang
Ini adalah sebuah pembicaraan awal yang
menjadi alasan sempurna, yaitu neraka cukup dimaksudkan sebagai berita tentang orang-
atas mereka sebagai cercaan, maka janganlah orang munafik pada saat orang-orang Mukmin

kalian membebani cercaan mereka. t*; ;ty\ kembali kepada mereka dari Perang Tabuk,

4,L if, r-- maksud dari ayat ini adalah melarang bahwa mereka akan mengajukan alasan ke-
pada kalian wahai orang-orang Mukmin ten-
untuk ridha terhadap mereka dan terperdaya tang dosa-dosa mereka dan ketidakikutser-
dengan alasan-alasan mereka. Setelah ada pe- taan mereka berperang tanpa alasan pada
rintah untuk menolak dan tidak boleh memer- saat kalian kembali kepada mereka dari Pe-
hatikan mereka, tak ada gunanya ridha kalian rang Tabuk. Katakan kepada mereka wahai
dengan kebencian Allah dan kepastian siksa-
Nya untuk mereka. Muhammad, "Janganlah kalian beralasan

SEBAB TURUNNYA AYAT dengan alasan-alasan palsu, karena kami tidak
a kan me mercay ai ka li an sel amany a."
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa
ayat-ayat ini diturunkan berkenaan dengan Sebab yang membuat mereka tidak diper-
al-fadd bin Qais dan Mu'attab bin Qusyair caya bahwa Allah telah memberitahukan ke-
pada Nabi-Nya sebagian berita dan keadaan
dan para sahabat keduanya dari orang-orang mereka yaitu hal yang menyangkut apa yang
munafik, mereka semua berjumlah delapan
puluh orang. Rasulullah saw. memerintahkan ada dalam diri mereka berupa kejahatan dan
orang-orang Mukmin setelah mereka kembali kerusakan dan penentangan terhadap ke-
ke Madinah untuk tidak bermu'amalah kepada
mereka dan tidak mengajak mereka bicara. benaran. Allah beserta Rasul-Nya melihat per-
buatan kalian atau Dia akan memperlihatkan
Al-Qatadah dan Muqaatil berkata, "Se- perbuatan kalian kepada manusia di dunia dan
sungguhnya ayat-ayat ini diturunkan berke-

naan dengan Abdullah bin Ubai karena dia ber-
sumpah kepada Nabi saw setelah kepulangan
beliau, bahwa dia tidak akan lagi mengingkari

TAFSIRAL-MUNIR JILID 6

mengetahui masa depan kalian yaitu apakah akan bersumpah kepada kalian dengan nama
kalian terus teguh dalam kemunafikan atau Allah sambil mengajukan dalih agar kalian
berpaling dari mereka. Karena itu, janganlah
kalian akan bertobat. lika kalian bertobat, kalian mencela dan menghina mereka karena
mereka hanya duduk-duduk bersama mereka
Allah akan menerima tobat kalian dan akan yang tidak ikut berperang dari kaum perem-
mengampuni dosa-dosa kalian. fika kalian te- puan dan orang-orang seperti mereka.
tap pada pendirian kalian dengan terus muna-
Berpalinglah dari mereka dan jangan
fik Rasul saw. akan memperlakukan kalian
cerca mereka sebagai bentuk penghinaan bagi
dengan perlakuan yang pantas untuk kalian. mereka karena sesungguhnya mereka adalah

Dalam hal ini ada ajakan bagi mereka kotor yaitu kotor secara maknawi, keji dan

untuk bertobat dan penangguhan untuk mem- najis di dalam jiwa keyakinan mereka. Me-
perlihatkannya serta perbaikan urusan me-
reka tidak mau menerima pembersihan dan
reka. inilah yang menjadi alasan penolakan itu dan

Kemudian yang menjadi tempat kembali meninggalkan cercaan.
kalian adalah Allah Yang Maha Mengetahui
yang gaib dan yang nyata, Dia mengetahui apa Tempat kembali mereka di akhirat nanti
yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian
perlihatkan. Dia akan mengungkapkan kepada adalah neraka |ahannam sebagai balasan apa
kalian perbuatan kalian yang baik dan buruk
yang telah mereka lakukan di dunia berupa
serta akan memberikan balasannya, dan keta- dosa-dosa dan kesalahan. Hal ini menjadi ala-
huilah bahwa sesungguhnya adzab kalian le-
bih pedih daripada orang-orang kafir sebagai- san yang sangat sempurna, seakan Dia ber-
mana yang difirmankan Allah Ta'ala. firman, "Sesungguhnya mereka adalah kotor
dan keji dari penghuni neraka, yang tidak ada
"Sungg uh, orang -orang munafik itu (ditem- faedahnya lagi bagi mereka cercaan di dunia
dan di akhirat."
patkan) pada tingkatan yang paling bawah
dari neraka." (an-Nisaa': 145) Kemudian Allah SWT memberitahu bah-
wa keimanan palsu mereka yang telah me-
Firman Allah (,5ii.5) sebagai penegasan reka sumpahkan hanyalah sebatas mencari
keridhaan kalian agar kalian tetap memper-
yang jelas atas penghinaan dan siksa atas per- lakukan mereka sama seperti warga Islam
biasa lainnya.
buatan mereka.
Sesungguhnya jika kalian ridha pada me-
Kalimat ini mengandung perintah untuk reka, bermanfaat keridhaan kalian karena me-
menjauhi dalih-dalih palsu serta menjauhi reka telah berada dalam kebencian Allah dan
diambang adzab-Nya disebabkan kefasikan
setiap apa yang didalihkan dari dosa, seperti mereka sendiri atau karena mereka keluar dari
ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Yang
yang disabdakan oleh Rasulullah saw. yang di- menjadi keresahan mereka adalah keridhaan
Allah dan Rasul-Nya, bukan keridhaan kalian
riwayatkan oleh Dhiya'dari Anas, sebagaimana yang difirmankan Allah SWT

)iL.t',ji;J-torfi. tt "Mereka dapat bersembunyi dari manusia,
g J :Jd-rt tetapi mereka tidak dapat bersembunyi dari
Allah." [an-Nisaa': 108J
"Hatihatilah kamu dari segala perkara yang

didalihkan darinya."

Kemudian Allah SWT memberitakan me-

reka bahwa mereka akan menegaskan dalih-

dalih itu dengan keimanan yang palsu, Allah

berfirman {il ;;F} yaitu bahwa mereka


Click to View FlipBook Version