The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-15 00:28:50

Tafsir Al-Munîr Jilid 2

Tafsir Al-Munîr Jilid 2

ry Prof. Dr. Wahbah arZuhaili

Y6)

.r'\ ?(/*? c rr

Jilid

Z

IIL-TMAFSUIRN^I1lrR

ASIDAH . SYAIIIAH O tVTANilI

(Al-Baqarah fl1ffi1t - An-Nisad)

rAW6*t

t1'>.,14';*1i

TAFSIR ....

AbMUNIR
ASIDAH. SYARIAH. MANHA.'

(Al-Baqarah - Ali 'lmran - An-l{isaa )
Juz3 & 4

Tafsir Al-lvlunir adalah hasiI karya tafsir terbaik yang pernah dimitiki umat lstam di
era modern ini. Buku ini sangat taris di Timur Tengah dan negara-negara di Jazirah Arab.
Karya ini hadir sebagai rujukan utama di setiap kajian tafsir di setiap majelis itmu. Secara
bobot dan kuatitas, buku ini jetas memenuhi haI tersebut.

Dalam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaiti ini, Anda akan mendapatkan

pembahasan- pembahasan penting datam mengkaj i At-Qur'an yaitu :

o Metode penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode tafsir bil-mo'fsur dan tafsir

bir-ra'yi.

. Ada pejelasan kandungan ayat secara terperinci dan menyeturuh.
o Dijetaskan sebab turunnya ayat (osbobun nuzul ayat).
. Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penjetasan dari segi giro'at, i'raab,

ba laghah, dan m uf rada t lughowiyyah.

r Tafsir ini berpedoman pada kitab-kitab induk tafsir dengan berbagai monhaj-Nya.
. Tafsir ini menghapus riwayat-riwayat lsrailiyat.

Sebuah literatur tafsirA[-Qur'an yang harusAnda mitiki, karena sangat lengkap dan
bagus. Buku ini merupakan jitid ke-2 dari 15 jitid yang kami terbitkan.

WAHBAH AZ-ZUHAILI lahir di Dair 'Athiyah, Damaskus, pada tahun 1932. Pada tahun 1956,
beliau berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Al-Azhar Fakultas Syariah.
Beliau memperoleh gelarmaglsterpadatahun 1959 pada bidangSyariah lslam dari Universitas
Al-Azhar Kairo dan memperoleh gelar doktor pada tahun 1959 pada bidang Syariah lslam dari
Universitas Al-Azhar Kairo. Tahun 1963, beliau mengaiar di Universitas Damaskus. Di sana,
beliau mendalami ilmu fiqih serta ushul fiqih dan mengaiarkannya di Fakultas Syadah. Beliau
juga kerap mengisi seminar dan acara televisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab

Saudi. Ayah beliau adalah seoranghafizh Qur'an dan mencintaiAs-Sunnah.

i{if*E rsBN 978-602-250-096-4
MA rN sAN r
lll||]illIl|llilt|lflililt

&MffiUSIRN..I.R.

AKIDAH. SYARIfl T MANIiIT

(Al-Baqarah - Ali 'lmran - An-Nisaa')
Iuz3 & 4

Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili

M}t,F

'$ GEMA tNsANt

Jakarta,2013

Daftar Isi

Daftar Isi...., V

Pengantar Penerbit... xi

PengantarCetakanTerbaru xiii

Kata Pengantar............ xv

Sejumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan AI-Qur'an... 1
A. Definisi Al-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya
t

Nama-nama Al-Qur'an 2

Cara Turunnya Al-Qur'an.................. 2
Al-Qur'an Makkiy dan Madaniy.................... 5

Faedah Mengetahui Asbaabun Nu2uu1......... 5
Yang Pertama dan yang Terakhir Turun dari AI-Qur'an................ 6

Pengumpulan Al-Qur'an.,.,....,.,....,.,.. 6

B. Cara Penulisan Al-Qur'an dan Rasm Utsmani.,........,"..,..." 9

C. Ahruf Sab'ah dan Qiraa'at Sab'qh 71-

D. Al-Qur'an Adalah Kalam Allah, dan Dalil-dalii Kemukjizatannya...... 1.2

E. Kearaban Al-Qur'an dan Penerjemahannya ke Bahasa Lain............. 17

F. Huruf-huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah (Huruuf Muqaththa'ah) 2A

G. Tasybiih,Isti'aarah, Majaaz, dan Kinaayah dalam AI-Qur'an.. 21,

JUZ KETIGA 29

Derajat Para Rasul dan Keragaman Sikap Manusia dalam Merespon Dakwah 31,
Mereka
37
Perintah Berinfak di falan Allah SWT 39

Larangan Memaksa untuk Memeluk Islam dan Allah SWT Adalah Dzatyang

Memberi Petunjuk Kepada Keimanan 45

Kisah Raja Namrudz dan Kandungan Kisah yang Menunjukkan Wujud Allah SWT 52

Kisah Al-'Uzair dan Keledainya serta Kisah yang Menunjukkan Adanya Hari

Semangat Ingin Tahu Nabi Ibrahim A.S. 62
Pahala Berinfak di falan Allah SWT dan Etikanya 67
Berinfak Karena Allah SWT dan Berinfak Karena Selain-Nya 78
Harta yang Diinfakkan Harus Harta yang Baik, Bukan yang Buruk 85

Setan Menakut-Nakuti Akan Kemiskinan dan Pemahaman yang Benar B9
Terhadap Al-Qur'an 93
99
Sedekah Secara Sembunyi-Sembunyi dan Sedekah Secara Terang-Terangan.............
11,1,
Orang-Orang yang Berhak Menerima Sedekah.....
Riba dan Berbagai Dampak Negatifnya Bagi Individu dan Masyarakat 121

Beberapa Fase Pengharaman Riba ............. 1,28

Sebab Diharamkannya Riba.. 1,32

Ayat Utang Piutang, Ayat faminan Utang, Menguatkan Mu'amalah Tidak Secara 140
Tunai dengan Mencatat Atau Mempersaksikan Atau dengan faminan
158
Orang yang Diterima dan Ditolak Persaksiannya..................

Kepunyaan Allah-Lah Segala Apa yang Ada di Langit dan Apa yang Ada di Bumi,
Ilmu-Nya Meliputi Segala Sesuatu dan Perhitungan-Nya Terhadap Para Hamba Atas
Semua Amal Perbuatan dan Niat yang Tersembunyi di dalam Hati..............

Iman Kepada Risalah Para Rasul dan Pembebanan Perintah Sesuai dengan

Keutamaan Dua Ayat Ini....... 165

Intisari Hukum-Hukum Terpenting yang Terkandung di dalam Surah

Al-Baqarah yang Dikenal dengan Sebutan "Fusthaathul Qur'aan." [Tenda Al-Qur'an).... 17\

SURAH ALI 'IMRAN L73

Tingkat Intensitas Hubungan Surah Ali 'lmran dengan Surah Al-Baqarah 1.73
Cakupan Umum Surah Ali'lmran..
Sebab Penamaan Surah 174
Keutamaan Surah Ali'lmran
1,74
Pengukuhan Tauhid dan Penurunan Al-Kitab [Al-Qur'an)..................
Al-Muhkam dan Al-Mutasyaabih di dalam Al-Qur'an... 175

Beberapa Contoh AyatMuhkam................... 1.75
Beberapa Contoh Ayat Mutasyaabih ...........
181
Nasib Orang-Orang Kafir yang Terpedaya dengan Harta dan Keturunan serta 184

.. 185

Kecintaan Kepada Asy-Syahawaat (Apa-Apa yang Diingini Sesuai Tabiat 198
205
Alami Manusia) di Dunia
Surga Lebih Baik dari Dunia dan Kemewahannya...... 2lB

Pernyataan Akan Keesaan Allah SWT, Keadilan-Nya dan Agama yang Diterima 226

Balasan Kejahatan Membunuh Para Nabi

KeberpalinganAhliKitabdariHukumAllahSWT.
Bukti-Bukti Kekuasaan Allah SWT Keagungan-Nya, Pengaturan-Nya Terhadap

Makhluk dan Segala Sesuatu Dipasrahkan Kepada-Nya..................

Muwaalah [Loyalitas) Kepada Orang Kafir dan Peringatan Terhadap Hari

Cinta Kepada Allah SWT dengan Cara Mengikuti dan Menaati Rasulullah saw......... 24L

Penyeleksian dan Pemuliaan Para Nabi, Kisah Istri'lmran yang Menadzarkan 244

fanin di Perutnya untuk Beribadah Kepada Allah SWT.

Kisah Nabi Zakariya dan Nabi Yahya [Doa Nabi Zakariya Agar Dikaruniai Anak 251

yang Saleh dan Kelahiran Nabi Yahya)

Kisah Nabi Isa A.S.......... 264
Kisah Nabi Isa dengan Kaumnya yang Beriman dan yang Kafir. 274

Bantahan Terhadap Anggapan Bahwa Isa Adalah Tuhan dan Al-Mubaahalah........... 2BZ

Seruan Kepada Pengesaan Allah SWT dan Agama lbrahim....... 2BB

Usaha Sebagian Ahli Kitab untuk Menyesatkan Kaum Muslimin, Sikap Mereka 296

yang Memanipulasi Agama dan Fanatisme Agama

Sikap Sebagian Ahli Kitab yang Menunaikan Amanah dan Menepati fanji.................. 301

Di Antara Bentuk-Bentuk Kebohongan Kaum Yahudi......... 309

Kebohongan yang Dibuat-Buat Ahli Kitab Terhadap Para Nabi... 31,2

Perjanjian dan Kesepakatan Para Nabi untuk Saling Membenarkan Antara

Nabi Satu dengan Nabi yang Lain dan Perintah Mereka untuk Beriman..... 315

Iman Kepada Seluruh Para Nabi dan Menerima Agama Is1am........... 322

Macam-Macam Tipe Orang Kafir Dipandang dari Sisi Pertobatan................ 325

JUZ KEEMPAT.......... 333

Bentuk Sedekah yangMabruurah (Yang Baik dan Diterima) dan Pahala

Bantahan Terhadap Kaum Yahudi yang Mengharamkan Sebagian fenis 344

Kedudukan Baitul Haram dan Kewajiban Haji..,.,

Ketetapan Hati Ahli Kitab di dalam Kekufuran dan Sikap Mereka yang

Menghalang-Halangi dari falan Aliah SWT. 353

Perintah Agar Kaum Mukminin Menjaga Identitas dan Kepribadian serta

Berpegang Teguh Kepada Al-Qur'an dan Islam... 357

Amar Ma'ruf Nahi Mungkar dan Penegasan Tentang Larangan Berpecah Belah ...... 364

Sebab Kenapa Umat Islam Adalah Umat Terbai( Ditimpakannya Kehinaan dan 371

Kerendahan Atas Kaum Yahudi.........

Golongan yang Beriman dari Kaum Ahli Kitab dan Pahala Amal Perbuatan

Hilang dan Tersia-Siakannya Amal-Amal Orang Kafir pada Hari Kiamat..................... 383

Sikap Menaruh Kepercayaan Kepada Kaum Kafir, Membocorkan Rahasia-
Rahasia Kepada Mereka dan Sikap Mereka Terhadap Kaum Mukminin yang Tidak

Pengorganisasian Pasukan Islam dan Mengingatkan Kembali Kepada 394
400
Kemenangan pada Perang 8adar..........
Petikan Kisah Tentang Perang Badar dan Uhud...

Perintah Bagi Kaum Mukminin untuk Mengerjakan Kebaikan dan Meninggalkan

Kemungkaran serta Balasan Bagi Orang-Orang yang Taat dan Balasan Bagi Orang- 41'5

Orang yang Melakukan Kemaksiatan 430
Macam-Macam Dosa,..

Nasib Orang-Orang yang Mendustakan Rasul dan Nasib Orang-Orang yang

Bertakwa serta Tercapainya Kemuliaan Bagi Kaum Mukminin dengan Jalan ]ihad......... 431

Teguran Terhadap Sebagian Pasukan Uhud Akan Kesucian Jihad dan 440
454
Keharusan Teguh di dalam Memegang Prinsip serta Mengingatkan Bahwa Kematian

Terjadi atas Izin dan Kehendak Allah SWT.............
Peringatan Jangan Sampai Mengikuti Ajakan Orang-Orang Kafir.........

Faktor-Faktor Kekalahan dan Tercerai Berainya Kaum Muslimin pada Perang 458

Uhud Setelah Mereka Dijanjikan Pertolongan

Peringatan Bagi Kaum Mukminin Agar Selaiu Waspada Terhadap Perkataan-

Perkataan Kaum Munafih Dorongan untuk Berjihad dan Penjelasan Tentang

Perlakuan Lembut Nabi Muhammad saw. Kepada Para Sahabat, dengan 474

Memaafkan, Mengajak Bermusyawarah dan |anji Mendapatkan Pertolongan 481

Keadilan Nabi Muhammad saw dalam Pembagian Harta Rampasan Perang dan 489
495
Tugas Beliau dalam Memperbaiki Umat,...... ASq

Beberapa Kesalahan Kaum Mukminin pada Perang Uhud dan Beberapa Bentuk

Kebusukan Kaum Munafik......
Kedudukan Syuhada yang Berjuang di ]alan Allah SWT
Sejarah Perang Hamra'ul Asad...............

Sejarah Perang Badar Ash-.9hughra 499

Dihilangkannya Kesedihan dari Hati Rasulullah saw. Setelah Perang Uhud, 511

Bantahan Terhadap Kaum Kafir dan Orang-Orang Kikir serta Membedakan Antara

yang Buruk dan yang Baik.............

Sebagian Bentuk Keburukan Kaum Yahudi Berupa Menisbatkan Kefakiran

Kepada Allah SWT dan Pendustaan Mereka Terhadap Nabi Muhammad Saw. .................. 521

Kematian Adalah Akhir Setiap yang Berjiwa, Pahala pada Hari Kiamat dan

Pengambilan fanji dari Ahli Kitab Bahwa Mereka Akan Menerangkan Kitab Suci 534
Kepada Manusia, Sikap Mereka yang Gemar Dipuji Karena Sesuatu yang Sebenarnya 540
550
Tidak Mereka Lakukan.....

Pengarahan untuk Memikirkan Penciptaan Langit dan Bumi, Balasan Bagi

Orang-Orang yang Beramal, Baik Laki-Laki Maupun Perempuan

Orang-Orang Kafia Orang-Orang yang Bertakwa, Orang-Orang yang Berin-ran dari

Kelompok Ahli Kitab dan Balasan Masing-Masing..............

SURAH AN-NISAA' 557
557
Surah An-Nisaa' Adalah Surah Madaniyyah, Keutamaannya............ 559
Kesatuan Asal-Usul Manusia, Kesatuan Suarni Istri dan Ikatan Keluarga....

Menyerahkan Kembali Harta Anak Yatim dan Haramnya Memakan Harta Anak

Hukum Diperbolehkannya Poligami Sampai Empat dan Hukum Wajibnya

Larangan Membelanjakan Harta Bagi Orang-Orang Safiih, Anak Kecil dan yang

Sederajat dengan Mereka serta Tidak Menyerahkan Harta Mereka Kecuali Apabila 584

Mereka Telah Memiliki ar-Rusydu ................

Hak-Hak Ahli Waris Terhadap Harta Pusaka dan Hak-Hak Orang-Orang yang 599
609
Membutuhkan, Anak-Anak Yatim dan Kerabat Non Ahii Waris...........
61,2
Ayat Warisan..................
Hak-Hak Waris Anak ........... 614
Hak Waris Kedua Orang Tua...............
Mendahulukan Utang Setelah itu Wasiat.. .. 615

Bagian Waris Al-Kslaalah 617
Hukum-Hukum Lain yang Bisa Dipetik dari Ayat al-Mirasts Adalah: 6L9
625
Ketentuan-Ketentuan Allah SWT 627
Hukuman Perbuatan Keji [Zina) pada Permulaan Tasyrir'[lslam) 628
Hukuman Bagi Para Wanita yang 8er2ina.................... 629
Hukuman Bagi Para Laki-Laki yang Ber2ina....................

Apakah Digabungkan Antara Hukuman Fengasingan dengan Cambuk?........... 630

Bentuk dan Waktu Sebuah Pertobatan Diterima 632

Cara Mempergauli Istri di dalam Islam, Larangan Mewarisi [Mempusakai) 637
Wanita Secara Paksa, Larangan Menghalang-Halanginya untuk Menikah Lagi Tidak 647
Larangan Mengambil Sebagian Maharnya Secara Paksa dan Perintah Mempergauli
Istri dengan Baik

Para Kerabat Wanita yang Menjadi Mahram

TAFSIRAL-MUNIRJILID 2

PENcRNTAR

PTNTRBTT

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Tafsir al-Munlr ini mengkaji ayat-ayat Al-
Qur'an secara komprehensif, lengkap, dan
Azza wa Jalla, dengan anugerah-Nya kita
mencakup berbagai aspekyang dibutuhkan oleh
dapat merasakan nikmatnya iman dan Islam. pembaca. Penjelasan dan penetapan hukum-
Shalawat serta salam semoga terus tercurah hukumnya disimpulkan dari ayat-ayat Al-Qur'an
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluk, dengan makna yang lebih luas, dengan disertai
Muhammad saw., sebagai suri tauladan yang sebab-sebab turunnya ayat, b a Iag hah (retorika),

baik bagi orang yang mengharap rahmat Allah I'rab (sintaksis), serta aspek kebahasaan.

dan kedatangan hari kiamat. Kitab ini juga menafsirkan serta menjelaskan

Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di kandungan setiap surah secara global dengan
antara mukjizat lainnya, tidak mengherankan
menggabungl<an 2 metode, yaitu bil me'Bur
apabila Al-Qur'an sampai sekarang
friwayat dari hadits Nabi dan perl<ataan salafush-
menjadi sumber kaiian bagi para ulama shalih) dan bil ma'qul (secara akal) yang sejalan
untuk mendapatkan sari-sari hikmah yang dengan kaidah yang telah diakui.

terkandung di dalamnya. Sejak turun pertama Buku yang disusun dari juz 3 dan juz 4
kali, Al-Qur'an sudah mengajak kepada para
pembacanya agar senantiasa memfungsikan Al-Qur'an ini merupakan jilid ke-2 dari 15
jilid yang kami terbitkan. Semoga dengan
akal, mengasah otak dan memerangi
kehadiran buku ini kita dapat melihat samudra
kebodohan. ilmu Allah yang begitu luas serta mendapat
setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya. Dengan
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr.
demikian, terlimpahlah taufiq dan hidayah
Wahbah az-Zuhaili-ulama besar sekaligus
Allah kepada kita semua. Amiin.
ilmuwan asal Syiria- dengan penuh
Billahit taufiq wal hidayah
keistiqamahan di jalan Allah SWT menyusun Wallaahu a'lemu bis showab.
kitab ini. Alhamdulillah beliau menghasilkan
Penerbit
sebuah kitab yang memudahkan pembaca
untuk menafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan

aturan dan tuntunan syariat.

PTNcANTAR

CrrnrnN Trnrlnu

Tuhanku, aku memuji-Mu sepenuh langit koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau
kehendaki setelahnya... pujian yang sepadan mengingat data yang amat banyak di dalamnya.
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de-
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
kau! Tak sanggup aku memuji-Mu sebagaimana saya yakin kaum muslimin di seluruh penjuru
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Eng- dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
kau memuji diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke
hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- di berbagai negara, baik Arab maupun negara-
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke
dalam realita praktis. Beliau menciptakan umat negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
agama dan karalteristik syariatnya, mengga-
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
yang jauh hingga hari Kiamat agar umat mem- (beberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
Saya juga menerima banyak surah dan tele-
pertahankan eksistensinya dan melindungi pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
dirinya sehingga tidak tersesat mencai4, atau
menyimpang dari petunjuk ilahi yang lurus. mendapat balasan yang paling baik: iazaa-

Selaniutnya... kall ahu khairal -j a z a a' .

Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munir, Sebab-sebabnya ielas bagi setiap orang
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa- yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
nakan oleh Darul-Fikr, Damaskus, dan mengan- tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik
dung banyak tambahan dan revisi, termasuk
yang lama [yang lengkap, menengah, maupun
penambahan qiraa'aat mutawatir yang ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-

dengannya turun wahyu ilahi sebagai nikmat bagai macam metode. Tafsir ini komprehen-
terbesar bagi seluruh umat manusia, dan bagi
kaum Muslimin secara khusus. Cetakan ini sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
terhitung sebagai yang ketujuh seiring berulang butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
kalinya buku tafsir ini dicetak dan dalam setiap balaaghah, sejarah, weiangan, penetapan hu-
cetakannya kami memberi perhatian kepada kum, dan pendalaman pengetahuan tentang
hukum agama, dengan cara yang berimbang

dalam membeberkan penjelasan dan tidak

menyimpang dari topik utama.

Dalam cetakan ini saya menegaskan me-
tode saya dalam tafsir: mengkompromikan

antara ma'tsur dan ma'qul; yang ma'fsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi

riwayat dari hadis nabi dan perkataan para saw. untuk menfelaskan, menakwilkan, dan
salafush-shalih, sedang yang ma'qul adalah
mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
yang sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah an madrasqh nabawi dan pembentukan pola
diakui, yang terpenting di antaranya ada tiga: kehidupan umat Islam. Sedangkan kalimat ke-
dua menjelaskan jangkauan interaksi dengan
1. Penjelasan nabawi yang shahih, dan pere- Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-

nungan secara mendalam tentang makna tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
kosa kata Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat
sebab-sebab turunnya ayat, dan pendapat dalam, serta dengan mengemukakan pendapat
para mujtahid, ahli tafsir dan ahli hadits
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
2. Memperhatikan wadah Al-Qur'an yang me-
pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk-
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, mengungkapkan-sebatas ijtihad yang dapat
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun-
an yang paling indah, yang menjadikan dicapai-maksud Allah Ta'ala.
Al-Qur'an istimewa dengan kemukjizatan
gaya bahasa, kemukjizatan ilmiah, hukum, Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin
kalam lain yang dapat menandingi gaya
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini Ma'dikarib r.a.,

adalah firman Allah Ta'ala, k'arrvrKir G ,*ri J\ii

"Katakanlah:'S esungguhnya jika manu- "Ketahuilah bahwa aku diberi kitab'(Al
sia dan jin berkumpul untuk membuat yang
serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak Qur'an) ini dan diberi pulayang sepertinya."

akan dapat membuat yangserupa dengan dia, Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan

bagi sebagian yang lain."'(al-Israa': 88) yang seperti Al-Qur'an, sehingga beliau dapat
meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku-
tu ayat, menambahkan, dan menetapkan hu-
buku tafsir dengan berpedoman kepada kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an; dan
maqaashid syariat yang mulia, yakni ra- dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
menerimanya, status penjelasan nabi ini sama
hasia-rahasia dan tujuan-tujuan yang ingin
direalisasikan dan dibangun oleh syariat. dengan ayatAl-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
al-Khaththabi dalam Ma'aalimus Sunan. De-
Metode yang saya tempuh ini, yaitu meng- ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
kompromikan antara ma' tsur dan ma'qul yang an dengan Al-Qur'an dan melayaninya. Saya
bena4 diungkapkan oleh firman Allah SIyVT, berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan

"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
agar kamu menjelaskan pada umat manusia apa
yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
mereka memikirkan " (an-Nah[ 44) menerima amal orang-orang yang bertakwa.

Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
12 Rabi'ulAwwal L424H

TAFSTRAL-MUNIR rrrrD 2

IA{:IA PTNCANTAR

Segala puji bagi Allah Yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
filsafat, tafsir, fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.

lam semoga dilimpahkan ke atas nabi dan Karena itu, kita mesti mendekatkan lagi
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala
apa yang telah menjauh, mengakrabkan kem-
sebagai rahmat bagi alam semesta.
bali apa yang sudah menjadi asing, dan mem-
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- perlengkapi individu muslim dengan bekal
dapat perhatian seperti perhatian yang di-
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan pengetahuan yang bersih dari unsur-unsur
buku telah ditulis tentangnya, dan ia akan se-
nantiasa menjadi sumber kaiian para ulama. asing (misalnya: lsra'fliyat d,alam tafsir), yang

Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber- interaktif dengan kehidupan kontemporer
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak serta harmonis dengan kepuasan diri dan
pernah kering ilmu pengetahuan yang ber- prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita

kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya
mempergunakan diksi yang ielas dan seder- buku-buku tafsir kita, sebab di antara buku-

hana, memakai analisis ilmiah yang kom- buku tersebut-karena terpengaruh oleh riwa-
yat-riwayat isr a' iliy at- ada yang memberi pe n -
prehensif, memfokuskan pada tujuan-tujuan jelasan yang tak dimaksud mengenai kemak-
dari penurunan Al-Qur'an yang agung, serta
menggunakan metode yang jauh dari peman- suman sebagian nabi dan berbenturan dengan

jangan yang bertele-tele dan peringkasan sebagian teori ilmiah yang telah diyakini
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami kebenarannya setelah era penjelajahan ke

apa pun darinya oleh generasi yang telah iauh ruang angkasa dan meluasnya ruang lingkup
penemuan-penemuan sains modern. Dan per-
dari bahasa Arab yang memiliki keindahan lu diingat bahwa daloarah Al-Qur'an terpusat
gaya bahasa dan kedalaman struktur yang pada ajakan untuk memfungsikan akal pikir-

luar biasa, seolah-olah mereka-walaupun me- an, mengasah otah mengeksploitasi bakat

ngenyam studi yang spesifik di universitas- untuk kebaikan, dan memerangi kebodohan

telah meniadi terasing dari referensi-referen- dan keterbelakangan.
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam
Tujuan utama saya dalam menyusun kitab

tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah
yang erat antara seorang muslim dengan
Kitabullah 'Azza wa falla. Sebab Al-Qur'an

yang mulia merupakan konstitusi kehidupan dari ketundukan kepada hawa nafsu dan
umat manusia secara umum dan khusus, bagi
seluruh manusia dan bagi kaum muslimin syahwat, dari penindasan materi yang
secara khusus. Oleh sebab itu, saya tidak ha- mematikan perasaan manusiawi yang

nya menerangkan hukum-hukum fiqih bagi luhur.
berbagai permasalahan yang ada dalam
- Dialah Al-Qur'an yang menyeru kepada
makna yang sempit yang dikenal di kalangan
para ahli fiqih. Saya bermaksud menjelaskan syariat keadilan, kebenaran, dan kasih
hukum-hukum yang disimpulkan dari ayat- sayang bagi seluruh umat manusia; me-
ayat Al-Qur'an dengan makna yang lebih luas, nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
yang lebih dalam daripada sekadar pema-
haman umum, yang meliputi akidah dan akh- kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
laku; dan mengajak kepada cara pandang
lah manhaj dan perilaku, konstitusi umum, yang komprehensif mengenai alam se-
dan faedah-faedah yang terpetik dari ayat mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
Al-Qur'an baik secara gamblang [eksplisit) nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
maupun secara tersirat [implisit), baik da- alam dan kehidupan.
lam struktur sosial bagi setiap komunitas
masyarakat maju dan berkembang maupun Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
pengetahuan yang benar dan eksperimen,
dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
[tentang kesehatannya, pekerjaannya, ilmu- lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
nya, cita-citanya, aspirasinya, deritanya, serta simum, dan perenungan alam ini flangit, bumi,
darat, laut, dan angkasanya). Ia juga merupa-
dunia dan akhiratnya), yang mana hal ini kan seruan kepada kekuatan, prestise, kemu-
selaras-dalam kredibilitas dan keyakinan- liaan, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
syariat Allah, serta kemandirian, di samping
dengan firman Allah Ta'ala, menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
lain, sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah tertentu, ia adalah anugerah bagi umat manu-
seruln Allah dan seruAn Rasul apabila Rasul sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
menyeru kamu kepada suatu yang memberi ke- manusia dan manifestasi nilai humanismenya
hidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesung- yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
guhnya Allah membatasi antara manusia dan jauh melampaui kepentingan para diktatordan
hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
akan dikumpulkan." (al-Anfaal: 24) manusia demi mempertahankan kepentingan
pribadi mereka dan superioritas mereka atas
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw.
dalam ayat ini yang menyeru setiap kelompok lain dan dominasi mereka atas

manusia di alam ini kepada kehidupan sesama manusia.

yang merdeka dan mulia dalam segala Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-

bentuk dan maknanya. wah) Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh
manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-
- Adalah Islam yang menyeru kepada
tangan-rintangan yang menghadang di depan-
akidah atau ideologi yang menghidup- nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-
kan hati dan akal, membebaskannya dari
ilusi kebodohan dan mistih dari tekanan putar kapabilitasnya dalam menghadapi

fantasi dan mitos, membebaskan manusia

dari penghambaan kepada selain Allah,

gelombang besar kebangkitan peradaban penjelasan sebab-sebab turunnya ayat, atau
materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raab yang membantu menjelaskan banyak
ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau
teori belaka; ia adalah dakwah realistis yang ting menyebutkan pendapat-pendapat para
rangkap: meliputi seruan untuk membangun ahli tafsir; saya hanya akan menyebutkan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali-
gus, membentuk kolaborasi antara rohani dan pendapat yang paling benar sesuai dengan
materi, dan mewujudkan interaksi manusia kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab

dengan semua sumber kekayaan di alam ini, dan konteks ayat.
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia
Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
semata, agar ia pakai dan memanfaatkan, oleh tendensi tertentu, mazhab khusus, atau
sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
untuk menciptakan penemuan baru dan ber- lain adalah kebenaran yangAl-Qur'anul Karim
inovasi, serta untuk memberi manfaat dan memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
bereksplorasi secara kontinu, sebagaimana karakter bahasa Arab dan istilah-istilah sya-
firman Allah Ta'ala,
riat, disertai dengan penjelasan akan pendapat
"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang para ulama dan ahli tafsir secara jujur; akurat,
dan jauh dari fanatisme.
ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." kan suatu pendapat mazhab atau pandangan
(al-Baqarah:29) kelompok, atau gegabah dalam menakrarilkan
ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah kuno
Yang penting dalam penafsiran dan pen- atau modern, sebab Al-Qur'anul Karim terlalu
jelasan adalah membantu individu muslim tinggi dan mulia tingkatnya daripada pen-
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin- dapat-pendapat, mazhab-mazhab, dan kelom-
tahkan dalam firman Allah Ta'ala, pok-kelompok itu; dan ia pun bukanlah buku
sains (ilmu pengetahuan alam) seperti ilmu
"Ini adalah sebuahkitab yangKami turunkan astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
memperhatikan ayat-ayatnya dan suPaya men- lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
dapat pelajaran orang-orang yang mempunyai teori tertentu-; ia adalah kitab hidayah/pe-
fikiran." (Shaad: 29) tunjuk ilahi, aturan syariat agama, cahaya yang
menunjukkan kepada akidah yang bena4, man-
Kalau tujuan saya adalah menyusun se- haj hidup yang paling baik dan prinsip-prinsip
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- akhlak dan norma kemanusiaan yang tertinggi.
bungkan individu muslim dan non-muslim Allah Ta'ala berfirman,
dengan Kitabullah Ta'ala-penjelasan Tuhan
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, "sesungguhnya telah datang kepadamu ca'
yang telah terbukti secara qath'iyangtiada tan- haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
dingannya bahwa ia adalah firman Allah-maka
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
yang terpercaya, juga dari buku-buku seputar keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya,
mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita

kepada cahaya yang terang benderang dengan Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di antara
seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang
htrus." (al-Maa' idah: I 5- I 6) kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
pembahasan yang komprehensif ketika kisah
Metode atau kerangka pembahasan kitab tersebut diulangi dengan diksi fusluub) dan
tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai berikut: tuiuan yang berbeda. Namun saya tidak akan

1. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
satuan-satuan topik dengan judul-judul jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum

penjelas. agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
2. Menjelaskan kandungan setiap surah hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
kecuali sebagian kecil di antaranya.
secara global.
Patut diperhatikan, mayoritas hadits-
3. Menjelaskanaspekkebahasaan. hadits tentang fadhiloh (keutamaan) surah-
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang

dalam riwayat yang paling shahih dan dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
mengesampingkan riwayat yang lemah,
orang yang punya kepentingan, atau para
serta menerangkan kisah-kisah para
peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
nabi dan peristiwa-peristiwa besar Islam,
seperti perang Badar dan Uhud, dari buku- dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
buku sirah yang paling dapat dipercaya.
mengarang hadits palsu dengan maksud se-
5. Tafsir dan penjelasan. bagai hisbahl-menurut pengakuan mereka.2
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat-
Menurut perkiraan saya, kerangka pemba-
ayat. hasan ini-in.qya Allah-memberi manfaat yang

7. Menjelaskan balaaghah [retorika) dan besar, Karangan ini akan mudah dipahami,

i'raab fsintaksis) banyak ayat, agar hal gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
itu dapat membantu untuk menjelaskan
makna bagi siapa pun yang mengingin- jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng- zaman yang gencar dengan seruan dakwah
hindari istilah-istilah yang menghambat kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak akan tetapi disertai dengan penyimpangan
ingin memberi perhatian kepada aspek dari jalan yang benac rancu, atau tidak me-

(b alaag hah dan i' ra ab) ters eb ut. miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang

Sedapat mungkin saya mengutamakan tafsir, hadits, fatwa dan penfelasan hukum-
tafsir maudhuu'i (tematik), yaitu menyebut- hukum syariat. Dalam situasi demikian, kitab
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan
dengan suatu tema yang sama seperti jihad, ini senantiasa menjadi referensi yang dapat

hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, riba, dipercaya bagi ulama maupun pelaja4, untuk
mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
khama[ dan saya akan menjelaskan-pada an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
kesempatan pertama-segala sesuatu yang
Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim untuk beramal baik dan meniauhi perbuatan buruk (Penj.J
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi Tafsir al-Qurthubi (l /7 B-7 9).

x"oP"n**' *ir{-\_(6__i1_-ilr-' b,!,r+r, htslor-Mu"toltt''
?

benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw Nasyr fil Qiraa'aatil Asyr; atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya,
sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
i\ t" H"; tz thawi fauhari dalam bukunya al-Jawaahir Fii
. JJV Tafsiiril Qur' aanil Koriim.

"Sampaikan dariku walaupun hanya satu Saya berdoa semoga Allah memberi man-
faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
ayAt,"3 kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga

mukjizat yang abadi di antara mukjizat- Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat

mukjizat yang lain. bagi setiap muslim dan muslimah, dan meng-

Dengan skema pembahasan seperti ilhami kita semua kepada kebenaran, serta
membimbing kita untuk mengamalkan Ki-
ini dalam menjelaskan maksud dari ayat-
tabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun bagai konstitusi, akidah, manhaj, dan perilaku;

susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah juga semoga Dia memberi kita petuniuk ke
jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu- nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
bungkan individu muslim dengan Al-Qur'an-
nya, dan semoga dengan begitu saya telah ada di bumi... sesungguhnya kepada Allah-lah
melaksanakan tabligh fpenyampaian) yang kembalinya semua perkara.
wajib atas setiap muslim kendati sudah ada
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku Dan hendaknya pemandu kita semua
tafsir lama yang saya jadikan pegangan, dan
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber- adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
fokus kepada akidah, kenabian, akhlah we- dan Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman
jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di bin Affan r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda,
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kabiin Abu Hatim *rl'V'pU;s#

al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi "Sebaik-baik kalian adalah orong yang
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari
dalam al-Kasysyaaf. memp elaj ari AI- Qur' an dan meng aj arkanny a.'a

Atau berfokus kepada penjelasan kisah- Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al-
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada 4 Saya tidak berani menyusun tafsir ini kecuali setelah saya
penjelasan hukum-hukum fiqih-dalam penger-
tian sempit-mengenai masalah-m asalah furui menulis dua buah kitab yang komprehensifdalam temanya
seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsir; al-fashshash, masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
dan Ibnul Arabi; atau mementingkan masa- tama adalah Ushuulul Fiqhil lslaamiy dalam dua iilid, dan
lah kebahasaan, seperti az-Zamakhsyari dan yang kedua adalah al-Fiqhul Islaamiy wa Adillatuhu yang
Abu Hayyan; atau mengutamakan qiraa'aat, berisi pandangan berbagai mazhab dalam sebelas jilid;

seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan Ibnul dan saya telah menjalani masa mengajar di perguruan

Anbari, serta Ibnul lazari dalam kitabnya an- tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
berkecimpung dalam bidang hadits nabi dalam bentuk
3 HR. Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr tahqiiq, takhriij, dan penjelasan artinya bersama pengarang
lain untuk bnkn Tuhfatul Fuqahaa'karya as-Samarqandi
Ibnul Ash r.a.. dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang
berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
tulisan yang berjumlah lebih dari tiga puluh buah.

solumlah Peng€tahuan Pontlng Arcu/an .C--\ TAFsIRAL-MuNIR JITID 2
tr !l

SEIUMTAH PENGETAHUAN

PENTINGYANG BERKAITAN

DENGANAT-QIR AN

A. DEFtNtSt AL-QUR'AN, CARATURUNNYA, apa yang boleh dibaca dalam shalat dan apa

DAN CARA PENGUMPULANNYA yang tidak boleh; juga untuk menjelaskan

Al-Qur'an yang agung,-yang sejalan de- hukum-hukum syariat ilahi yang berupa halal-
ngan kebijaksanaan Allah-tidak ada lagi di haram, dan apa yang dapat dijadikan sebagai
dunia ini wahyu ilahi selain dia setelah lenyap- hujjah dalam menyimpulkan hukum, serta apa
nya atau bercampurnya kitab-kitab samawi yang membuat orang yang mengingkarinya
terdahulu dengan ilmu-ilmu lain yang dicipta-
kan manusia, adalah petunjuk hidayah, kons- menjadi kafir dan apa yang tidak membuat
titusi hukum, sumber sistem aturan Tuhan pengingkarnya menjadi kafir. Karena itu, para
bagi kehidupan, jalan untuk mengetahui halal ulama berkata tentang Al-Qur'an ini:
dan haram, sumber hikmah, kebenaran, dan
keadilan, sumber etika dan akhlak yang mesti Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
zatL, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
diterapkan untuk meluruskan perjalanan saw dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
manusia dan memperbaiki perilaku manusia. ibadah2, yang diriwayatkan secara mutawati13,
Allah Ta'ala berfirman, yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
diakhiri dengan surah an-Naas.
"Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam
Al - Kitab." (al-Anham: 38) Berdasarkan definisi ini, terjemahan Al-
Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melain-
Dia juga berfirman, kan ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'atyang
syaadzdzah (yaitu yang tidak diriwayatkan
"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab secara mutawatic melainkan secara aahaad)
(Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu
Artinya: manusia dan iin tidak mampu membuat rangkaian
dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi seperti surah terpendek darinya.
orang-orang yang berserah diri." (an-Naht 89) Artinya, shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi- yang mendatangkan pahala bagi seorang muslim.
kannya, bukan karena manusia tidak menge- Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
dari jumlah yang besaq, yang biasanya tidak mungkin
nalnya, melainkan untuk menentukan apa mereka bersekongkol untuk berdusta.
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah,

tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti qiraa'at macam kisah, ayat, hukum, dan berita dalam

Ibnu Mas'ud tentang fai'atul iilaa'a: fa in metode yang khas.

faa' uu-fii hinn a-fa innalla aha g hafuurun rahim Dia dinamakan al-Mushaf, dari kata ash-

(al-Baqarah: 226); juga qiraa'atnya tentang hafa yang artinya mengumpulkan shuhuf
nafkah anak: wa 'alal waaritsi-dzir rahimil
(lembaran-lembaran) di dalamnya, d,an shuhuf
muharrami-mitslu dzaalik (al-Baqarah: adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
233), serta qiraa'atnya tentang kafarat yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
sumpah orang yang tidak mampu: fa man sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
lam yajid fa shiyaamu tsalaatsati ayyaamin- Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
rah dengan orang-orang tentang namanya, lalu
mutata abi' aat- (al-Maa'idah: 89). ia menamainya al-Mushaf.

NAMA.NAMA AL.QUR'AN Dia dinamakan an-Nuur (cahaya) karena
dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, rangkan hal-hal yang samar (soal hukum
halal-haram serta tentang hal-hal gaib yang
antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an- tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
Nuuc dan al-Furqaans. an yang absolut dan keterangan yang jelas.
Allah Ta'ala berfirman,
Ia dinamakan Al-Qur'an karena dialah
"HAi mlnusia, sesungguhnya telah datang
wahyu yang dibaca. Sedangkan Abu 'Ubaidah
berkata: Dinamakan Al-Qur'an karena ia me- kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu
ngumpulkan dan menggabungkan surah-su-
rah. Allah Ta'ala berfirman, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
t)b1lro' jj') ,rG6:,y
benderang (Al-Qur' an)." (an-Nisaa' z 17 4)
"Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah
mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuat- Dan dinamakan al-Furqaan karena ia

mu pandai) membacanya." (al-Qiyaamah: 17) membedakan antara yang benar dan yang sa-
lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada- an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
lah qiraa'atahu (pembacaannya)-dan sudah
"Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian
yang lain maka ia dinamakan Al-Qur'an. alam." (al-Furqaan: I)

Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal CARA TURUNNYA AL.QUR' AN

dari kata al-katb yang artinya pengumpulan, Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
karena dia mengumpulkan fberisi) berbagai
seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s. dan
//aa'artinya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri.
Dan kalimat/aa'ar rajulu ilaa imra'atihi artinya: lelaki itu Injil kepada Isa a.s. agar pundak para mu-
kembali menggauli istrinya setelah dia pernah bersumpah kallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
untuk tidak menggaulinya.
Tafsir Gharaa'ibul Qur'aan wa Raghao'ibul Furqaan karya hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin shallallqahu'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir Tafsir
ath-Thabari (1/25), Tafsir ar-Razi (2/14). yang dibawa oleh malaikat fibril a.s. secara

berangsur-angsu[ yakni secara terpisah-pisah

sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa dan nai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak
keadaan, atau sebagai respons atas kejadian dan yang batil) l' (al-Baqarah: f 85)
dan momentum atau pertanyaan.
Dia berfirman pula,
Yang termasuk jenis pertama, misalnya
"sesungguhnya Kami menurunkannya pada
firman Allah Ta'ala: suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya

"Dan janganlah kamu menikahi wanita- Kamilah yang memberi peringatan." (ad-
wanita musyrik, sebelum mereka beriman." (il-
Dukhaan:3)
Baqarah:221)
Dia juga berfirman,
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad
al-Ghanawi yang diutus oleh Nabi saw. ke "sesungguhnya Kami telah menurunkannya
Mekah untuk membawa pergi dari sana kaum (Al-Qur' an) pada malam kemuliaan l' (al-Qadr: r )
muslimin yang tertindas, namun seorang wa-
nita musyrik yang bernama Anaq-yang kaya Al-Qur'an terus-menerus turun selama
raya dan cantik jelita-ingin kawin dengannya
kemudian Martsad setuju asalkan Nabi saw. 23 tahun, baik di Mekah, di Madinah, di jalan
juga setuju. Tatkala ia bertanya kepada beliau, antara kedua kota itu, atau di tempat-tempat
turunlah ayat ini, dan bersamaan dengannya
turun pula ayat: lain.

"Dan janganlah kamu menikahkan orang- Turunnya kadang satu surah lengkap,
orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin)
sebelum mereka beriman!' (al-Baqarah: 221 ) seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsi4 dan
al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
Yang termasuk jenis kedua, misalnya: aya! seperti kisah al-tfki [gosip) dalam surah
an-Nuun dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang
anak yatim!' (al-Baqarah: 220) dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
banyak. Tetapi terkadang yang turun hanya
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid."
(al-Baqaruhz222) sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat:

"Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang "yangtidak mempunyai uzur" (an-Nisaa': 95)
para wanita." (an-Nisaa' : 127)
yang turun setelah firman-Nya,
'Mereka menanyakan kepadamu tentang
(pembagian) harta rampasan perang!' (al-Anfaal: "Tidaklah sama antara mukmin yang duduk
(yang tidak ikut berperang)" (an-Nisaa': 95).
1)
Misalnya lagi firman Allah Ta'ala:
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan
"Dan jika kamu khawatir menjadi miskin,
Ramadhan di malam kemuliaan [Lailatul
maka Allah nanti akan memberimu kekayaan ke'
Qadr). Allah Ta'ala berfirman, padamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) B ij aks ana." (at-Taubah: 28)
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya ditu-
yang turun setelah:
runkan (permulaan) Al-Qur' an sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan menge- "Hai orang-orang yang beriman, sesungguh-

nya orang-orang yang musyrik itu najis, maka

janganlah mereka mendekati Masjidil-haram se-
sudah tahun inii'(at-Taubah: 28)

TAFSIRAL.MUNIR IILID 2

Diturunkannya Al-Qur'an secara berang- dan haram. Sekiranya yang pertama-tama
sur-angsur-sejalan dengan manhaj Tuhan
yang telah menentukan cara penurunan de- turun adalah Jangan minum khamarli niscaya
mikian-mengandung banyak hikmah. Allah mereka akan berkata: 'Kami selamanya tidak
Ta'ala berfirman, akan meninggalkan khamar!' Dan sekiranya
yang pertama turun adalah Jangan berzinali
"Dan Al-Qur'an itu telah Kami turunkan
niscaya mereka berkata: 'Kami tidak akan
dengan berangsur-angsur agar kamu membaca-
kannya perlahan-lahan kepada manusia dan meninggalkanzina!"'5
Kami menurunkannya bagian demi bagian." (al-
Israa':106) Hikmah yang lain adalah menghubungkan

Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah aktivitas jamaah dengan wahyu ilahi, sebab
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw. keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi
agar beliau menghafal dan menguasainya, se- saw. membantu beliau untuk bersabar dan
tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
bab beliau adalah seorang yang buta hurul
berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala
berfirman, dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan

"Berkatalah orang-orang yang kafir :'Mengapa sarana untuk mengukuhkan akidah di dalam
Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam:
turun saja?' Demikianlah supaya Kami perkuat jika wahyu turun untuk memecahkan suatu
hatimu dengannya dan Kami membacanyA secara problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
tartil (teratur dan benar)." (al-Furqatn:32) Nabi saw; dan kalau Nabi saw. tidak memberi
jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan yu kepada beliau, kaum mukminin pasti kian
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
hukum, serta mendidik masyarakat dan me-
mindahkannya secara bertahap dari suatu kepada kemurnian akidah dan keamanan jalan
keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada yang mereka tempuh, serta bertambah pula
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat keyakinan mereka terhadap tujuan dan janji
ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa yang diberikan Allah kepada mereka: menang
fahiliyah, mereka hidup dalam kebebasan
mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa atau masuk surga dan meraih keridhaan
berat menjalani aturan-aturan hukum baru
itu sehingga mereka tidak akan melaksana- Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
kan perintah-perintah dan larangan-larangan
fahanam.
tersebut.
6 Dalam al-Kasysyaaf (l/L85-t86),az-Zamakhsyari menye-
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
r.a. berkata, "Yang pertama-tama turun dari
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis al- Qur'an meniadi surah-surah, di antaranya: (1) penjelasan
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baih lebih
surga dan neraka, hingga tatkala manusia indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
telah menerima Islam, turunlah hukum halal penjelasan, (2) merangsang vitalitas dan memotivasi untuk
mempelaiari dan menggali ilmu dari Al-Qur'an, berbeda
seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, (3) orang
yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-

an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
dan (4) perincian mengenai berbagai adegan peristiwa

merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
yang dikehendaki, dan menarik perhatian.

TAFSIRAT-MUNIR IILID 2

AL.QUR'AN MAKKIY DAN MADANIY bangunan masyarakat Islam di Madinah,

Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corak yang pengaturan urusan politik dan pemerintahan,
membuatnya terbagi menjadi dua macam:
makkiy dan madaniy; dan dengan begitu su- pemantapan kaidah permusyawaratan

rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi dan keadilan dalam memutuskan hukum,
penataan hubungan antara kaum muslimin
surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah.
dengan penganut agama lain di dalam
Makkiy adalah yang turun selama tiga be-
las tahun sebelum hijrah-hijrah Nabi saw. dari maupun luar kota Madinah, baik pada waktu
Mekah ke Madinah-, baik ia turun di Mekah, damai maupun pada waktu perang, dengan

di Tha'ifl atau di tempat lainnya. Misalnya: mensyariatkan jihad karena ada alasan-

surah Qaaf, Huud, dan Yusuf. Adapun Madaniy alasan yang memperkenankannya (seperti:
gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian
adalah yang turun selama sepuluh tahun se- meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
telah hijrah, baik ia turun di Madinah, dalam menstabilkan keamanan dan memantapkan

perjalanan dan peperangan, ataupun di pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut

Mekah pada waktu beliau menaklukkannya ayat-ayat Madaniyyah berbentuk panjang
('aamul fathi), seperti surah al-Baqarah dan dan tenang, memiliki dimensi-dimensi dan
surah Ali Imran. tujuan-tujuan yang abadi dan tidak tempore4
yang dituntut oleh faktor-faktor kestabilan
Kebanyakan syariat Makkiy berkenaan de- dan ketenangan demi membangun negara di
ngan perbaikan akidah dan akhlah kecaman atas fondasi dan pilar yang paling kuat dan
terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena-
kokoh.
naman akidah tauhid, pembersihan bekas-
FAEDAH MENGETAHUI ASBAABUN NUZUUL
bekas kebodohan [seperti: pembunuh an, zina,
dan penguburan anak perempuan hidup-hi- Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat
dup), penanaman etika dan akhlak Islam (se- sesuai dengan peristiwa dan momentum me-
perti: keadilan, menepati janji, berbuat baih ngandung banyak faedah dan urgensi yang
sangat besar dalam menafsirkan Al-Qur'an
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan dan memahaminya secara benar. Karena as-
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per- baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
kasi yang menjelaskan tujuan hukum, me-
musuhan, serta melakukan kebajikan dan me- nerangkan sebab pensyariatan, menyingkap
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu

dan pikiran, pemberantasan fantasi taklid memahami Al-Qur'an secara akurat dan

buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan komprehensif, kendatipun yang menjadi pa-
pelajaran dari kisah-kisah para nabi dalam tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendek, undangan zaman sekarang, kita melihat apa
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an- yang disebut dengan memorandum penjelas
caman, membangkitkan rasa takut, dan me- undang-undang, yang mana di dalamnya di-
jelaskan sebab-sebab dan tujuan-tujuan pe-
ngobarkan makna keagungan Tuhan.
nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
Adapun syariat Madaniy pada umumnya diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah,
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasyarat

kehidupan baru dalam menegakkan

aturan tetap berada dalam level teoritis dan mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)." (il-
tidak memuaskan banyak manusia selama
ia tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan Baqarah:281)

realita atau terkait dengan kehidupan Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe-
lum wafatnya Nabi saw setelah beliau usai
praksis. menunaikan haji Wada'. Hal itu diriwayatkan

Semua itu menunjukkan bahwa syariat banyak perawi dari lbnu Abbas r.a..
Al-Qur'an tidaklah mengawang di atas level Adapun riwayat yang disebutkan dari
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan
as-Suddi, bahwa yang terakhir turun adalah
syariat utopis (idealis) yang tidak mungkin
direalisasikan. Syariat Al-Qur'an relevan bagi firman Allah Ta'ala:
setiap zaman, interaktif dengan realita; ia
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe- "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas
dan penyimpangan individu. kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepada-

YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR mu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai lslam itu jadi
TURUN DARI AL.QUR'AN
agama bagimu" (al-Maa' idah: 3),
Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah tidak dapat diterima sebab ayat ini turun-
dengan kesepakatan para ulama-pada hari
al-Alaq, Arafah sewaktu haji Wada'sebelum turunnya

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
di atas.
Yangmenciptakan. Dia telah menciptakan manu-
sia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu- PENGUMPULAN AL.QUR'AN
lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (ma-
nusia) dengan Perantaran kalam. Dia mengajar Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." Qur'anul Kariim (yang turun sesuai dengan
(al-'Alaq:1-5)
peristiwa dan momentum, kadang turun satu
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang-
gal77 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
sebagian dari satu ayatsaja, sebagaimana telah
Nabi saw., di Gua Hira', ketika wahyu mulai kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita
turun, dengan perantaraan malaikat fibril a.s.
lihat pada rnushaf-mushaf sekarang maupun
yang tepercaya. lampau (yang mana urutan ini bersifat fau-

Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw. sendiri).
turun-menurut pendapat terkuat-adalah fir-
Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
man Allah Ta'ala:
lasi sebanyak tiga kali.
"Dan peliharalah dirimu dari (adzab yang
terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu Kompllasl pertama di masa Nabi saw.
semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian
masing-masing diri diberi balasan yang sempurna Kompilasi pertama terjadi pada masa
terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang
Nabi saw dengan hafalan beliau yang kuat dan
mantap seperti pahatan di batu di dalam dada

beliau, sebagai bukti kebenaran janji Allah

Ta'ala,

"langanlah kamu gerakkan lidahmu untuk
( m emb aca) Al- Qur' an kar ena hendak c ep at - cep at

(menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan Di antara kaum Anshar dia menyebut

Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan antara lain: 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu
(membuatmu pandai) membacanya. Apabila Halimah, Mujammi'bin fariyah, Fadhalah bin
'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad.
Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah
Para penghafal yang paling terkenal di
bacaannya itu. Kemudian, sesungguhnya atas antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
Darda', Mu'adz bin fabal, Zaid bin Tsabit, Ibnu
tanggungan Kamilah penjelasannya." (al-Qiyaa- Mas'ud, dan Abu Musa al-Asy'ari.
mah:16-19)
Kompllasi kedua pada masa Abu Bakar
Nabi saw. membacakan hafalannya ke- Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu

pada |ibril a.s. satu kali setiap bulan Rama- mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
dhan; dan beliau membacakan hafalannya kemungkinan akan turun wahyu baru selama
Nabi saw. masih hidup, akan tetapi waktu itu
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan terakhir semua ayatAl-Qur'an ditulis di lembaran ker-
tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
sebelum wafat. Selanjutnya Rasulullah saw.
Kemudian banyak penghafal Al-Qur'an
membacakannya kepada para sahabat seperti
yang gugur dalam perang Yamamah yang
pembacaan-pembacaan yang beliau lakukan terjadi pada masa pemerintahan Abu Bakac

di depan fibril,lalu para sahabat menulisnya sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari
seperti yang mereka dengar dari beliau.
Para penulis wahyu berjumlah dua puluh dalam Fadhaa'ilul Qur'aan dalam juz keenam,
sehingga Umar mengusulkan agar Al-Qur'an
lima orang. Menurut penelitian, mereka dikompilasikan/dikumpulkan, dan Abu Bakar
menyetujuinya, serta beliau memerintahkan
sebetulnya berjumlah sekitar enam puluh
Zaid bin Tsabit untuk melaksanakan tugas
orang; yang paling terkenal adalah: keempat ini. Kata Abu Bakar kepada Zaid, "Engkau
seorang pemuda cerdas yang tidak kami
khalifah, Ubay bin Ka'b, Zaid bin Tsabit,
Mu'awiyah bin Abi Sufyan, saudaranya: curigai. Dahulu engkau pun menuliskan

Yaziid, Mughirah bin Syu'bah, Zubair ibnul wahyu untuk Rasulullah saw.. Maka, carilah
Awwam, dan Khalid ibnul Walid. Al-Qur'an dan kumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an (yang
tersebar di mana-mana itu)." Zaid kemudian
juga dihafal oleh beberapa orang sahabat di melaksanakan perintah tersebut. Ia bercerita:
luar kepala karena terdorong cinta mereka "Maka aku pun mulai mencari ayat-ayat Al-
Qur'an, kukumpulkan dari pelepah kurma
kepadanya, dan berkat kekuatan ingatan dan lempengan batu serta hafalan orang-
orang. Dan aku menemukan akhir surah at-
dan memori mereka yang terkenal sebagai Taubah-yakni dalam bentuk tertulis-pada
kelebihan mereka. Sampai-sampai dalam Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
perang memberantas kaum murtad, telah pada selain dia, yaitu ayat:'Sungguh telah da-
tang kepadomu seorang Rasul dari kaummu
gugur tujuh puluh orang penghafal Al- sendiri' (at-Taubah = 128) hingga penghabis-

Qur'an. Abu'Ubaid, dalam kitab al-Qiraa'aat, an surah Baraa'ah. Lembaran-lembaran yang
menyebutkan sebagian dari para penghafal

Al-Qur'an. Di antara kaum muhajirin dia

menyebut antara lain: keempat Khulafa'ur

Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah, Sa'd bin Abi

Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, Hudzaifah
ibnul Yaman, Salim bin Ma'qil (maula Abu
Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah ibnu
Sa'ib, keempat Abdullah (lbnu Umar, Ibnu

Abbas, Ibnu Amr, dan Ibnu Zubair), Aisyah,

Hafshah, dan Ummu Salamah.

terkumpul itu berada di tangan Abu Bakar mushaf ini (sebagaimana ia tuturkan dalam
hingga ia meninggal dunia, lalu dipegang
bukunya Fadhaa'ilul Qur'aan di bagian akhir
Umar hingga ia wafat, selanjutnya dipegang
oleh Hafshah binti Umar."7 tafsirnyal tetapi kemudian ia hangus dalam ke-

Dari sini ielas bahwa cara pengumpulan bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy
Al-Quian berpedoman pada dua hal: (1) yang
tertulis dalam lembaran kertas, tulang, dan pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbaka4, para
sejenisnya, dan [2) hafalan para sahabat yang
hafal Al-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan ulama besar Damaskus kontemporer pun te-
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe-
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaran-lem- lah melihatnya.
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah-
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak Sebab musabab pengumpulan ini ter-
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya
ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan para
sahabat yang lain, yang jumlahnya banyak dan Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul

memenuhi syarat mutawatiL yalmi keyakinan Qur' aan, dalam j uz keenam, dari Anas bin Malik
yang diperoleh dari periwayatan jumlah yang r.a. bahwa Hudzaifah ibnul-Yaman datang
banyak yang menurut kebiasaan tidak mungkin menghadap Utsman seraya menceritakan

mereka bersekongkol untuk berdusta. bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
an bersama orang-orang Syam dan orang-
Kompilasi ketiga: pada masa Utsman, orang Irak untuk menaklukkan Armenia dan
dengan menulis sejumlah mushaf dengan
khath yang sama Azerbaijan, ia terkejut dengan perbedaan

Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada mereka dalam membaca Al-Qur'an.
penulisan enam naskah mushaf yang me-
miliki satu harl(cara baca), yang kemudian ia Hudzaifah berkata kepada Utsman, "Wahai
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah Amirul Mukminin, selamatkanlah umat ini
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus, sebelum mereka berselisih mengenai Al-
Qur'an seperti perselisihan kaum Yahudi
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke
dan Nasrani!" Maka Utsman mengirim
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan fazirah,
dan ia menyisakan satu mushaf untuk dirinya pesan kepada Hafshah, "Kirimkan lembaran-
di Madinah. Ia menginstruksikan agar mushaf- lembaran catatan Al-Qur'an kepada kami

mushaf lain yang berbeda, yang ada di Irak karena kami akan menyalinnya ke dalam
mushaf. Nanti kami kembalikan lembaran-
dan Syam saja, dibakar. Mushaf Syam dulu
tersimpan di masiid raya Damaskus: al-Jaami' lembaran itu kepadamu." Setelah Hafshah

al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur mengirimkannya, Utsman memerintahkan
maqshuurahs. Ibnu Katsir pernah melihat
Zaid bin Tsabit, Abdullah ibnuz-Zubair;
7 Shahih Bukhari (6/314-3tS).
8 Maqshuurai adalah sebuah ruangan yang dibangun di Sa'id ibn-Ash, dan Abdurrahman ibn-Harits

dalam masiid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya bin Hisyam untuk menyalinnya ke dalam
khalifah serta tamu-tamunya. (Penj.J
beberapa mushaf. Utsman berpesan kepada
ketiga orang Quraisy dalam kelompok itu,

"Kalau kalian berbeda pendapat dengan

Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
dengan dialek Quraisy karena Al-Qur'an tu-

run dengan dialek mereka." Mereka lantas

melaksanakannya. Setelah mereka menyalin

isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah
mushaf, Utsman mengembalikan lembaran

TAFSIRAL-MUNIR JITID 2

tersebut kepada Hafshah. Setelah itu, ia me- yang kuat. Adapun dalil pengurutan ayat
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke
setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk adalah ucapan Utsman ibnu Ash r.a.: "Ketika
membakare semua tulisan Al-Qur'an yang
terdapat dalam sahifah atau mushaf selain aku sedang duduk bersama Rasulullah saw.,
mushaf yang ia salin.lo
tiba-tiba beliau mengangkat dan meluruskan
Maka jadilah Mushaf Utsmani sebagai
pandangan matanya, selanjutnya beliau
pedoman dalam pencetakan dan penyebar-
luasan mushaf-mushaf yang ada sekarang bersabda,

di dunia. Setelah sebelumnya (hingga era i&,1''3,;{' ::'ut "i 6;it ..,[t ,:,
Utsman) kaum muslimin membaca Al-
Qur'an dengan berbagai qiraa'at yang ,'rl.;i

berbeda-beda, Utsman menyatukan mereka e : ;,6{: oryb rby iL.'it'r,:t. :-gPlr,l oJ,a

kepada satu mushaf dan satu cara baca (,,#-,,t
serta meniadikan mushaf tersebut sebagai
'libril baru saja mendatangiku; ia meme-
imam; dan oleh karena itulah mushaf
tersebut dinisbatkan kepadanya dan ia rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
sendiri dijuluki sebagai Jaami'ul Qur'aan dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh

[pengumpul Al-Qur'an). (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, mem-
Kesimpulan: Pengumpulan Al-Qur'an beri kepada kaum kerabar."' (an-Nahl: 90)

pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan Adapun dalil tentang pengurutan surah-

dalam satu naskah yang tepercaya, sedangkan surah adalah bahwa sebagian sahabat yang
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman
hafal Al-Qur'an di luar kepala [misalnya
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang
dipegang Hafshah ke dalam enam mushaf Ibnu Mas'ud) hadir dalam mudaarasah [pe-
dengan satu cara baca, dan cara baca ini sesuai
dengan tujuh huruf (tujuh cara baca) yang Al- nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara
Qur'an turun dengannya.
fibril a.s. dan Nabi saw, dan mereka bersaksi
Dan untuk membaca rosm ftulisan) bahwa mudaarasah tersebut sesuai dengan
urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
mushaf ada dua cara: sesuai dengan rasm itu
secara hakiki [nyata), dan sesuai dengannya sekarang ini.
secara ta qdiiriy (kira-kira).
Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
Tidak ada perbedaan pendapat di antara
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayatber- qiraa'ah dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: [1)
sesuai dengan rasm'utsmani walaupun hanya
sifat tauqifiy [berdasarkan petunjuk lang-
sung dari Nabi saw.), sebagaimana urutan secara kira-kira, [2) sesuai dengan kaidah-

surah-surah j uga tauqifiy -menurut pendapat kaidah nahwu (gramatika) Arab walaupun
hanya menurut satu segi, dan (3) diriwayatkan
Daldm naskah al-Ainiy: "merobek". Ia berkata: ini adalah
riwayat kebanyakan ulama. secara mutawatir oleh seiumlah orang dari
10 Shahih Bukhari (6 / 315-3 L6). sejumlah orang dari Nabi saw (inilah yang

dikenal dengan keshahihon sanad).

B. CARA PENULISAN AL.QUR'AN DAN

RASM UTSMANI

Rasm adalah cara menulis kata dengan
huruf-huruf ejaannya, dengan memperhitung-

TAFSIRAL-MUNIR IILID 2 i++i{ . %B..i}l}n solumlah Pongetahuan PentlngAl-Qur'an

kan permulaan dan pemberhentian padanyall. dan lbnu Khaldun): bahwa mushaf boleh
saja ditulis dengan cara penulisan [rasm
Mushaf adalah mushaf Utsmani (Mushaf imlaa) yang dikenal khalayak, sebab ti-
dak ada nash yang menetapkan rosm ter-
Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm
fmisalnya penambahan atau penghapus-
Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat
an) bukanlah tauqiif (petunjuk) yang
r.a..12
diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
Rasm Utsmani adalah cara penulisan Seandainya demikian, tentu kami telah
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a.. mengimaninya dan berusaha mengikuti-
nya. Namun kalau mushaf ditulis dengan
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah metode imlaa' modern, ini memungkinkan
untuk dibaca dan dihafal dengan benar.
dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun-
Komisi Fatwa di al-Azhar dan ulama-
duqiyyahl3 pada tahun 1530 M, dan cetakan
berikutnya yang merupakan cetakan Islam ulama Mesir yang lainls memandang bahwa
lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun yang ma'tsu,; demi kehati-hatian agar Al-
Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
L7B7 M, kemudian di Astanah fistanbul) pada maupun penulisannya, dan demi memelihara
tahun LB77 M. cara penulisannya dalam era-era Islam yang

Ada dua pendapat di kalangan para lampau [yang mana tak ada riwayat dari
satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an fatau
imlaa)ta: ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
rqsmnya terdahulu), sefta untuk mengetahui
1. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya qiraa'at yang dapat diterima dan yang tidak.

Imam Malik dan Imam Ahmad: bahwa Karena itu, dalam masalah ini tidak dibuka
Al-Qur'an wajib ditulis seperti penulisan
bab rstihsaan yang mengakibatkan Al-Qur'an
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram
mengalami pengubahan dan penggantian,
menulisnya dengan tulisan yang berbeda
atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
dari khath [tulisan) Utsman dalam segala ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
bentuknya dalam penulisan mushaf, sebab tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
rasm ini menunjukkan kepada qiraa'at cara imla'modern dalam proses belajar me-
ngaja4, atau ketika berdalil dengan satu ayat
yang beraneka ragam dalam satu kata. atau lebih dalam sebagian buku karangan
modern, atau dalam buku-buku Departemen
2. Pendapatsebagianulama[yaituAbuBakar Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
nya di layar televisi.
al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam,
15 Majalah ar.Risaalah fno.216 tahun 1937) dan Majalah a!
tL Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian"
Muqtathaf(edisi Juli tahun 1933).
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Seialan dengan
definisi ini, hurff hamzah waslrl ditulis karena ia dibaca
pada saat permulaan, sedangkan bentuk tanwin dihapus
karena ia tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata.
(Penj.)

L2 As-Sajastaaniy, al-Mashaahif, hal. 50.
13 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama Latin-nya adalah

Venice. Dalam at-Ta'riif bil A'laamil Waaridah Fil Bidaayah
wan Nihaayah disebutkan: "Al-Bunduqiyyah fVenizia)
adalah sebuah kota pelabuhan di ltalia, terletak di pantai
utara laut Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya
hubungan dagang yang erat dengan negara-negara Timur
Dekat, khususnya kerajaan Mamalik di Mesir dan Syam."
(Penj.)

14 Talkhiishul Fawaa'id karya lbnul Qashsh (hal. 56-57), al-
Itqaan karya as-Suyuthi (2/L66), al-Burhaan fii 'Uluumil

Qur'aan karya az-Zarkasy 0/379,387), dan Muqaddimah

Ibnu Khaldun [hal. 419).

selumlah Pengetahuan PentlngAl-Qu/an tt{{( -/-----i\ TAFSIRAL-MUNIR TIIID 2

C. AHRUF SAB'AH DAN QIRAA'AT SAB'AH bentuknya [tulisannya) dalam mushaf

Umar ibnul Khaththab r.a. meriwayatkan dan tidak mengubah maknanya, atau me-
bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, ngubah maknanya. Contohnya: fa-talaq-
qaa aadamu dibaca aadama.
*L'# \1 t ?;$,r;i J. i;i :,v:t t.J't:t
2. Perbedaan dalam huruf-huruf mungkin
"Sesungguhnya Al- Qur' an diturunkan dalam disertai dengan perubahan makna (se-
tujuh huruf, maka bacalah Al-Qur'an dengan perti: ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau
bacaan yang mudah bagimu."16 hanya perubahan bentuk tanpa disertai
perubahan makna fseperti: ash-shiraath
Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu
dan as-siraath).
tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa-
3. Perbedaan wezon isim-isim dalam bentuk
bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al-
Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing tunggal, dua, jamah mudzakkan dan

bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap mu' annats. Contohnya: amaanaatihim dan

kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tujuh cara amaanatihim.

baca, melainkan bahwa ia [Al-Qur'an) tidak 4. Perbedaan dengan penggantian suatu
kata dengan kata lain yang kemungkinan
keluar dari ketujuh cara tersebut. fadi, kalau besar keduanya adalah sinonim, seperti:
tidak dengan dialek Quraisy [yang merupa- kal-'ihnil manfuusy atau kash-shuufil man-
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia- fuusy. Kadang pula dengan penggantian
suatu huruf dengan huruf lain, seperti:
lek suku lain (sebab dialek suku ini lebih
nun sy i z u h a a d,an nu n sy i ru h a a.
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur
dan pengucapannya enak, antara lain: dialek 5. Perbedaan dengan pendahuluan dan
pengakhiran, seperti: fa-yaqtuluuna wa
Quraisy, Hudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah, yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq-
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat
tuluuna.
yang paling masyhur dan kuat.
Menurut pendapat lainnya, yang dimak- 6. Perbedaan dengan penambahan dan pe-
ngurangan, seperti: wo maa khalaqadz-
sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara qi- dzakara wal-untsaa dibaca wadz-dzakara
raa'at [bacaan Al-Qur'an). Sebuah kata da-
lam Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe- wal-untsaa.

ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya, 7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
tashiil, peng-kasrah-an huruf-huruf mu-
segi berikut:17 dhaara'ah, qalb (pengubahan) sebagian
huruf, isybaa' miim mudzakkar, dan lsy-
L. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau maam sebagian harakat. Contohnya: wa
hal ataaka hadiitsu Muusaa dan balaa
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda- qaadiriina' alaa an nusawwiya banaanahu

an itu tidak melenyapkan kata itu dari dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan

t6 HR. Jamaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al-Muwaththa', balee. Contoh lainnya: khabiiron bashiiran
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat faami'ul Ushuul dibaca dengan tarqiiq pada kedua huruf
(3/3t.). ra'-nya; ash-shalaah dan ath-thalaaq di-
baca dengan tafkhiim pada kedua huruf
t7 Tafsir al-Qurthubi $ / a2- al, fafsir ath-Thabari (l / 23 -24),

Ta'qiil Musykilil Qur'aan karya lbnu Qutaibah (hal.28-29),
Taariikh al-Fiqhil Islaamiy karya as-Saais (hal. 20-21), dan
Mabaahits Fii 'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Shalih
(hal. 101-116).

lam-nya. Misalnya lagi: qad aflaha dibaca sendiri, sebab mereka dahulu buta huruf,
hanya sedikit yang bisa menulis. Kemudian
dengan menghapus huruf hamzah dan
kondisi darurat tersebut lenyap, dan hukum
memindahkan harakatnya dari awal kata ahruf sab'ah tersebut terhapus, sehingga Al-
kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini Qur'an kembali dibaca dengan satu harf. Al-
dikenal dengan istilah tashiilul hamzah. Qur'an hanya ditulis dengan satu harlsemen-

Contoh yang lain: liqaumin yi'Iamuun, jak zaman Utsman, yang mana penulisan
nahnu ni'lemu, wa tiswaddu wujuuhun, huruf-huruf di dalamnya kadang berbeda-

dan alam i'had dengan meng-kasrah-kan beda, dan itu adalah hay'[dialekJ Quraisyyang
huruf-huruf mudhaara'ah dalam semua Al-Qur'an turun dengannya. Hal ini dijelaskan
fi'il-fi'il ini. Contoh lain: hattaa hiin dibaca oleh ath-Thahawi, Ibnu Abdil Barc lbnu Haja4,
'ettae tin oleh suku Hudzail, yakni dengan dan lain-lain.1e

mengganti huruf ha' menjadi huruf D. AL-qUR'AN ADALAH KALAM ALLAH,

'ain. Contoh lain: 'alaihimuu daa'iratus DAN DA!.I L-DALII KEM UKJ IZATAN NYA

sau' dengan meng-isybaa,-kan huruf Al-Qur'anul Azhiim-baik suara bacaan

mim dalam dhamiir jamak mudzakkar. yang terdengar maupun tulisan yang tercantum
Contoh lain: wa ghiidhal-maa'u dengan dalam mushaf-adalah kalam Allah Yang Azali,
meng-isybaolkan dhammah huruf ghain Mahaagung, dan Mahatahu; tak ada sedikit pun
dari Al-Qur'an yang merupakan kalam makh-
bersama kasrah.
luh tidak fibril, tidak Muhammad, tidak pula
Kesimpulan: Ahruf sab'ah [tuluh hu-
ruf) adalah tujuh dialek yang tercakup da- yang lain; manusia hanya membacanya dengan
Iam bahasa suku Mudharls dalam suku- suara mereka.zo Allah Ta'ala berfirman,
suku Arab, dan ia bukan qiraa'at sab'atau
"Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
qiraa'at 'asyr yang mutawatir dan masyhur.
Qiraa' at-qiraa' at ini, yang merebak pada masa benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia
Tabi'in lalu semakin terkenal pada abad 4 H dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (libril), ke
setelah munculnya sebuah buku mengenai dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi
qiraa'at karya lbnu Mujahid [seorang imam salah seorang di antara orang-orang yang memberi
ahli qiraa'at), bertumpu pada pangkal yang peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
berbeda dengan yang berkaitan dengan ohruf Syuhraa': 192-195)
sab'oh, namun qiraa'at-qiraa'at ini bercabang
dari satu harf di antara ahruf sab'ah. Hal ini Dia juga berfirman,
diterangkan oleh al-Qurthubi.
"Katakanlah: Ruhul Qudus (libril) menurun-
Selanjutnya pembicaraan mengena i ohruf kan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar,
sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang te-
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang- lah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar
an, ditujukan agar manusia-pada suatu masa gembira bagi orang-orang yang berserah diri
yang khusus-mudah membacanya karena da- (kepada Allah)." (an-Nahl: r02)
rurat: sebab mereka tidak dapat menghafal
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka t9 Tafsir al-Qurthubi (l/42-43), Fathul Baari (9/24-25), dan

18 Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Peni.) Syarah Muslim karya Nawawi (6/100).

20 Fataawaa Ibnu Taimiyah (12 / lL7 - 16l, 17 l).

solumlah Pengetahuan PcntlngAl-Qur'an !f {l( -f-***---\- TA-FSIRAL-MUNIR JILID 2

Dalil bahwa Al-Qur'an merupakan kalam "Bahkan mereka mengatakan:'Muhammad
Allah adalah ketidakmampuan manusia dan telah membuat-buat Al-Qur' an itu.' Katakanlah:
'(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh
jin untuk membuat seperti surah terpendek surah- surah y ang dibuat -buat y ang menyamainy a,
darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke- dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup
mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu-
an manusia untuk membuat yang sepertinya, (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang
orang-orang yang benar. Iika mereka yang kamu
dalam segi balaaghah, tasyrii dan berita-berita seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu)
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al-Qur'an itu
bangsa Arab (yang dikenal sebagai pakar ke- diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se- tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu
bagai tantangan agar mereka membuat yang berserah diri (kepada Allah)?- (Huud: f 3-14)

seperti Al-Qur'an [dalam hal susunannya, ' SelanjutnyaAllah SWT menegaskan hal ini
dengan tantangan untuk membuat satu surah
makna-maknanya, dan keindahannya yang me- yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-
dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
seperti satu surah darinya, telah berfirman, Ta'ala berfirman,

"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan "Atau (patutkah) mereka mengatakan

tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada 'Muhammad membuat-buatnya.' Katakanlah:
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surah '(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka
cobalah datangkan sebuah surah seumpamanya
(saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu
panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu kamu orangyangbenai" (Yuunus: 38)

orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak Ath-Thabari menulis:21 Sesungguhnya

dapat membuat(nya)-dan pasti kamu tidak akan Allah Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan- Nya,
dapat membuat(nya)-, peliharalah dirimu dari
neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, mengumpulkan untuk nabi kita Muhammad
yang disediakan bagi orang-orang kafir." (al- saw. dan untuk umat beliau makna-makna
Baqarah:23-24)
yang tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab
Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam yang diturunkan-Nya kepada seorang pun
nabi sebelum beliau, tidak pula untuk suatu
pelbagai momentum, menantang orang-orang
umat sebelum mereka. Hal itu karena setiap
Arab yang menentang dakwah Islam dan kitab yang diturunkan oleh Allah'Azzawalalla
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak kepada salah seorang nabi sebelum beliau
mengakui kenabian Muhammad saw. agar
hanya diturunkan-Nya dengan sebagian dari
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman, makna-makna yang kesemuanya dikandung
oleh kitab-Nya yang diturunkan-Nya kepada
"Katakanlah:'Sesungguhnya jika manusia
dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa nabi kita Muhammad saw. Misalnya, Taurat
hanya berisi wejangan-wejangan dan perin-
Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun se- 2l Tafsir ath-Thabari (l / 65-66).

bagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian
yang lain."' (al-Israa' : 88)

Kalau mereka tidak mampu membuat

yang sebanding dengannya, silakan mereka
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya.
Allah SWT berfirman,

.TAFSIR AL-MUN IR JILID 2

cian, Zabur hanya mengandung pemujaan masa depan dan tentang masa lampau sejak
dan pengagungan, serta Injil hanya berisi we- zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkitan
jangan-wejangan dan peringatan. Tak satu Nabi Muhammad saw., serta penetapan sya-
pun dari kitab-kitab itu mengandung mukjizat
yang menjadi bukti kebenaran nabi sang pe- riat/hukum yang solid dan komprehensif

nerima kitab tersebut. bigi semua aspek kehidupan masyarakat

Kitab yang diturunkan kepada nabi kita dan individu. Di sini saya akan menyebutkan
secara ringkas segi-segi kemukjizatan Al-
Muhammad saw mengandung itu semua, Qur'an, yang jumlahnya sepuluh, sebagaimana
disebutkan oleh al-Qurthubi22 :
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali
L. Komposisi yang indah yang berbeda de-
makna-makna yang tidak terdapat dalam
ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna
Arab dan bahasa lainnya, sebab kom-
tersebut yang paling mulia yang melebihkan posisinya sama sekali bukan tergolong
kitab kita atas kitab-kitab lain adalah: kom-
posisi ftata susun)nya yang mengagumkan, komposisi puisi.
deskripsinya yang luar biasa, dan susunan-
2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
nya yang menakjubkan yang membuat
para orator tidak mampu menyusun satu orang Arab.

surah yang sepertinya, para ahli balaaghah 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan

tidak sanggup mendeskripsikan bentuk oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
lam surah ini:
sebagiannya, para penyair bingung tentang
susunannya, dan otak para cendekiawan tidak "Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sangat
dapat membuat yang sepertinya; sehingga
mulia."
mereka tidak dapat berbuat lain daripada
menyerah dan mengakui bahwa ia berasal fuga dalam firman Allah SIyVT,

dari Allah yang Maha Esa lagi Mahakuasa. Di "Padahal bumi seluruhnya dalam geng-
gaman-Nya pada hari kiamat..."
samping mengandung makna-makna di atas,
Al-Qur'an juga berisi hal-hal lain, seperti: hingga akhir surah az-Zumar.
targhiib dan tarhiib, perintah dan larangan, Begitu pula dalam firman-Nya,
kisah-kisah, perdbbatan, perumpamaan-
perumpamaan, serta makna-makna lain yang "Dan janganlah sekali-kali kamu
tidak terkumpul dalam satu pun kitab yang
(Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai
diturunkan ke bumi dari langit. dari apa yang diperbuat oleh orang-orang

Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an yang zalim...."
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata hingga akhir surah lbrahim.
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata 4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
maupun kalimat dan untaian antar kalimat.
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya, sendirian, sehingga semua orang Arab

seperti: pemberitaan tentang hal-hal gaib di 22 Tafsir al-Qurthubi (l/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul I'jaaz

Fii 'llmil Ma'aanii karya Imam Abdul Qahir al-Jurjani [hal.
294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),

I'jaazul Qur'aan karya ar-Raf i (hal. 238-290), dan Tafsir

a l - M an aa r {L / L9 I -zt5).

soJumlah Pengotahuan PontlngAlQu.'an $ ll< -d--*----\ ThFSIRAL-MUNIR JITID 2

sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat "lika ada dua puluh orang yang sabar
dalam hal peletakan kata atau huruf di
tempat yang semestinya. di antaramu, niscaya mereka akan dapat

5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah mengalahkan dua ratus orang musuh." (al-
Anfaal:65)
terjadi sejak permulaan adanya dunia
dan ayat-ayat lain yang sejenis.
hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada
Nabi saw.. Misalnya, berita tentang kisah- 7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa
kisah para nabi bersama umat mereka,
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur- depan yang tidak dapat diketahui kecuali
melalui wah5ru, dan manusia tidak dapat
an tentang kejadian-kejadian yang di- mengetahui berita-berita seperti ini. Mi-
salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa
tantangan mereka kepada Al-Qur'an
[seperti: kisah Ashabul Kahfi, kisah anta- agamanya akan mengungguli agama-
ra Musa a.s. dengan Khidhr a.s., dan kisah agama lain, yaitu janji yang tercantum
Dzulqarnain). Dan ketika Nabi saw-yang
meskipun buta huruf dan hidup di tengah dalam firman-Nya,
umat yang buta huruf dan tidak memiliki
pengetahuan tentang hal-hal itu-mem- "Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya
beritahukan kepada mereka apa yang su-
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an)
lampau, mereka akhirnya mendapatkan dan agama yang benar untuk dimenangkan-
bukti kejujuran beliau.
Nya atas segala agama, walaupun orang-orang
6. Penepatan janji, yang dapat disaksikan musyrikin tidak menyukai!' (at-Tatbah: 33)

secara nyata dalam segala hal yang di- Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
janjikan Allah SWT. Hal itu terbagi menjadi
dta. Pertama, berita-berita-Nya yang mut- Contoh yang lain, firman-Nya,

lak Misalnya, janji-Nya bahwa Dia akan "Katakanlah kepada orang-orang yang
kafir:'Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia
menolong rasul-Nya dan mengusir orang-
ini) dan akan digiring ke dalam neraka
orang yang mengusir beliau dari negeri
Iahanam. Dan itulah tempat yang seburuk-
kelahirannya. Kedua, janji yang tergantung buruknya."' (Ali Imran: 12)

kepada suatu syarat. Misalnya, firman Allah, Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,

"Dan barangsiapa yang bertawakkal ke- "Sesungguhnya Allah akan membukti-
pada Allah niscaya Allah akan mencukupkan kan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran
(keperluan)nya." (ath-Thalaaq: 3)
mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa
"Dan barangsiapa yang beriman kepada sesungguhnya kamu pasti akan memasuki
Masjidilharam, insya Allah dalam keadaan
Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk aman." (al-Fath: 27)

kepada hatinyd' (at-Taghaabun: I I ) fuga firman-Nya,

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah "Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar." (ath-Thalaaq: 2) bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat dan
mereka sesudah dikalahkan itu akan menang,
dalam beberapa tahun lagi!' (ar-Ruum: I -4)

Semua ini adalah berita tentang hal- pokok akidah dan hukum-hukum ibadah,
kode etik dan moral, kaidah-kaidah per-
hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan undangan politik, sipil, dan sosial yang
semesta alam, atau oleh makhluk yang relevan untuk setiap zaman dan tempat.
diberitahu oleh Tuhan semesta alam. Dan
zaman tidak mampu membatalkan satu 9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu-
pun dari semua itu, baik dalam pencipta-
an maupun dalam pemberitaan keadaan rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari
umat-umat, ataupun dalam penetapan banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan

syariat yang ideal bagi semua umat, oleh seorang manusia.

ataupun juga dalam penjelasan berbagai 10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
persoalan ilmiah dan historis, seperti ayat: semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,
"D an Kami telah meniupkan angin untuk
m e n gaw i nk an." (al-Hij r z 22) "Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan

"Bahwasanya langit dan bumi itu dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat

keduanya dahulu adalah suatu yang padu." pertentangan yangbanyak di dalamnya." (an-
(al-Anbiyaa': 30) Nisaa':82)

"Dan segala sesuatu Kami ciptakan Dari penjelasan aspek-aspek kemukjizat-

b erp as ang-p As Ang*n." (tdz-Dzaariyaatz 49) an Al-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-aspek

fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi tersebut mencakup usluub [diksD dan makna.
itu bulat: Karakteristik diksi ada empat:
Pertama, pola dan susunan yang luar biasa
"Dia menutupkan malam atas siang dan
menutupkan siang atas malaml' (rz-Zumarz 5) indah, serta timbangan yang menakjubkan

At-Takwiir artinya menutupi/mem- yang berbeda dari seluruh bentuk kalam

bungkus suatu objek yang berbentuk bu- bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
lat. Begitu pula ayat tentang perbedaan
mathla' -mathla' (tempat terbitnya) mata- Kedua, keindahan kata yang amat me-
hari dalam ayat:
mukau, keluwesan format, dan keelokan
"Dan matahari berjalan di tempat
ekspresi.
peredarannya." (Yaasiinz 38) hingga firman- Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
Nya, "Dan masing-masing beredar pada garis
e d ar ny a." (Yaasiin: 40) dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,

B. Pengetahuan yang dikandung oleh Al- formatnya, dan inspirasi-inspirasinya, sehing-
ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
Qur'an, yang merupakan penopang hidup luruh manusia dari berbagai level intelektual
seluruh manusia, yang mana pengetahu- dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
an ini meliputi ilmu tentang halal dan Ta'ala berfirman,

haram serta hukum-hukum lainnya. Dia "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok- Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang
yang mengambil pelaj arani" (al-Qamar: 17)

Keempat, keserasian kata dan makna,
kefasihan kata dan kematangan makna, ke-

selarasan antara ungkapan dengan maksud,

SeJumlah Pongotahuan Pentlng Arcur'an TAFSIRAL-MUNIRJITID 2

keringkasan dan kehematan tanpa kelebihan perumpamaan itu Kami buat untuk manusia
supaya mereka berfikir." (al-Hasyr: 2l)
apa pun, dan penanaman banyak makna
Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me-
dengan ilustrasi-ilustrasi konkret yang nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se-
bagaimana dikatakan oleh ar-Rafi'iz3, adalah
hampir-hampir dapat Anda tangkap dengan kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saja

pancaindra dan Anda dapat berinteraksi dalil dari masa tersebut tentang kemuk-

dengannya, walaupun ia diulang-ulang jizatannya. Dia mengandung mukjizat dalam
sejarahnya (berbeda dengan kitab-kitab lain),
dengan cara yang atraktif dan unik. mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
Adapun karakteristik makna ada empat dap manusia, serta mengandung mukjizat
dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
juga: umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
manusia sama sekali. Karena itu, aspek-aspek
Pertama, kecocokan dengan akal, logika, tersebut akan selalu ada selama fitrah masih

ilmu, dan emosi. ada.

Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik E. KEARABAN AL-QUR'AN DAN
terhadap iiwa, dan realisasi tujuan dengan
PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN
cara yang tegas dan tandas.
Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arab2a.
Ketiga, kredibilitas dan kecocokan dengan
peristiwa-peristiwa sejarah, realita nyata, dan Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
kebersihannya-walaupun ia begitu panjang-
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda bahasa Arab murni, atau bahasa Arab yang
dengan seluruh ucapan kalam manusia. berasal dari kata asing yang diarabkan dan
sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
Keempat, kecocokan makna-makna Al- standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter- sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
asal dari bahasa asing [bukan bahasa ArabJ,
karakter ini terkandung dalam tiga ayat seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian
orang Arab mengingkari adanya kata-kata
mengenai deskripsi Al-Qur'an, yaitu firman qaswarah, kubbaaran, dan'ujaab. Suatu ketika
seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
Allah Ta'ala: saw.. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
"Alif laam raa, (inilah) suatukitab yang ayat- mengulangi perintah tersebut beberapa kali,
ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan se- maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah

cara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) kamu menghina aku, hai anak qaswarah;
Yang Maha Bijalcsana lagi Maha Tahul' (Huud: 1)
padahal aku adalah lelaki kubbaaran? Hal ini
"Sesungguhnya orang-orang yang menging-
kari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu datang ke- 23 I'jaazul Qur'aan (hal. 173, t75).
24 Tafsir ath-Thabari (7/25).
pada mereka, (mereka itu pasti akan celaka),
dan sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah kitab

yang mulia. Yang tidak datang kepadanya (Al-
Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari
belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang
Maha Bijalcsana lagi Maha Terpuji." (Fushshilat:
4t-42\

"Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an
ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan me-
lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ke-
takutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-

]hFSIRAL-MUNIR IILID 2 tr,il, 1-\ selumtah pongetahuan penflng At-eul'an

sungguh 'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya, membuatnya bersumber dari bahasa mereka
'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa sendiri, sesuai dengan huruf-huruf mereka

Arab?" Dia menjawab, "Ya." dan makhraj-makhraj serta sifat-sifat

Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang huruf-huruf tersebut dalam bahasa Arab.
pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan Contohnya: kata-kata yang murtajal dan
wazan-wazan yang dibuat untuk kata-kata
argumennya yang kuat-membantah anggapan tersebut, walaupun sebenarnya merupakan
tiruan-dalam nadanya-dari bahasa-bahasa
semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada
satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan lain2s.

bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
bahwa Al-Qur'an seluruhnya [secara total
mereka yang berpendapat demikian, yang dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
terpenting di antaranya dua argumen ini: bahasaArab: bahasa kaumnya Nabi Muhammad
saw., Misalnya, firman Allah Ta'ala:
Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se-
jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian 'Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab

bangsa Arab. (Al-Qur'an) yang nyata (dari Allah). Sesungguh-
nya Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an de-
Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata- ngan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya."
kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab. (Yuusuf:1-2)

Imam Syafi'i membantah argumen per- "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
tama, bahwa ketidaktahuan sebagian orang
benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia
Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak
dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (libril), ke
membuktikan bahwa sebagian Al-Qur'an
berbahasa asing, melainkan membuktikan dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi
salah seorang di antara orang-orang yang memberi
ketidaktahuan mereka akan sebagian bahasa peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
mereka sendiri. Tak seorang pun yang dapat Syuhraa' z 192-195)
mengklaim dirinya menguasai seluruh kata
"Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
dalam bahasa Arab, sebab bahasa Arab adalah Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar) da-
bahasa yang paling banyak mazhabnya, paling lam bahasa Arab." (ar-Ra'd: 37)

kaya kosakatanya, dan tidak ada seorang "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
manusia pun selain nabi yang menguasai Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu

seluruhnya. memberi peringatan kepada Ummul Qura (pen-
duduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) seke-
Beliau membantah argumen kedua, lilingny a." (asy-Syuuraa: 7)

bahwa sebagian orang asing telah mempela- "Haa Miim. Demi Ktab (Al-Qur'an) yang
menerangkan. Sesungguhnya Kami menjadikan
jari sebagian kosakata bahasa Arab, lalu Al-Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu

kata-kata tersebut masuk ke dalam bahasa m emah ami ( ny a)." (az-Zuldtruf: I - 3 )
mereka; dan ada kemungkinan bahasa orang
asing tersebut kebetulan agak sama dengan 25 Ar-Risaalah l<arya Imam Syafi'i (hal. 41-50, paragraf 133-
bahasa Arab; mungkin pula sebagian kata
bahasa Arab berasal dari bahasa asing, akan 170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali (1/68), dan
tetapi jumlah yang amat sedikit ini-yang Raudhatun Naazhir (1/184).
berasal dari bahasa non-Arab-telah merasuk
ke komunitas bangsa Arab zaman dulu, lalu

mereka meng-arabkannya, menyesuaikannya

dengan karakter bahasa mereka, dan

"(Ialah) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang Penerjemahan Al-Qur'an

tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
pandangan syariat, penerjemahan nazhm (su-
mereka bertakwal' (az-Ztmrrz 28)
sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu ti-
Berdasarkan status kearaban Al-Qur'an
ini, Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum dak mungkin dilakukan karena karakter ba-
yang sangat penting. Kata beliau: Karena itu, hasa Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya-
setiap musliml harus mempelajari bahasa berbeda dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa bahasa Arab terdapat majaaz, isti'aarah, kt
Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya,
membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir naayah, tasybiih, dan bentuk-bentuk artistik
yang diwajibkan atas dirinya, seperti: takbin lainnya yang tak mungkin dituangkan dengan
tasbih, tasyahud, dan lain-lain. kata-katanya ke dalam wadah bahasa lain. Se-
airdainya hal itu dilakukan, niscaya rusaklah
Status kearaban Al-Qur'an mengandung maknanya, dan akan pincanglah susunannya,
dua keuntungan besar bagi bangsa Arab, yaitu: juga akan terjadi keanehan-keanehan dalam
pemahaman makna-makna dan hukum-hu-
Pertoma, mempelajari Al-Qur'an dan me- kum, juga akan hilang kesucian Al-Qur'an,
ngucapkannya sesuai dengan kaidah-kaidah- lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
nya akan memfasihkan ucapan, memperbaiki balaaghah dan kefasihannya yang merupakan
faktor kemukj izatannya.
ujaran, dan membantu memahami bahasa
Namun, menurut syariat, boleh mener-
Arab. Tidak ada sesuatu pun yang setara de- jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-
ngan Al-Qur'an dalam hal upaya untuk mem- nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak
fasihkan perkataan, tatkala orang sudah ter- disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
Qur'an bukan Al-Qur'an, betapapun akurat-
biasa dengan berbagai lahjaat 'aammiyyah nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
boleh dijadikan pegangan dalam menyimpul-
[bahasa percakapan sehari-hari). kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
Kedua, Al-Qur'an punya kontribusi paling an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-

besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, se- lah, dan penerjemahannya ke bahasa lain
lama empat belas abad'silam, di mana sepan-
jang masa itu terdapat saat-saat kelemahan, juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
keterbelakangan, dan hegemoni kaum impe-
mungkinan ini,26 kita tidak boleh bertumpu
rialis Eropa atas negara-negara Arab. Bah-
kan Al-Qur'an adalah faktor utama yang kepada terjemahan.
menyatukan bangsa Arab dan merupakan
stimulator kuat yang membantu bangkitnya Shalat tidak sah dengan membaca ter-
jemahan,zT dan membaca terjemahan tidak
perlawanan bangsa Arab menentang peram- dinilai sebagai ibadah, sebab Al-Qur'an me-
rupakan nama bagi komposisi dan makna.
pas tanah air dan penjajah yang dibenci;
Inilah yang teriadi sekarang. Al-Qur'an telah diterjemahkan
yang maia hal itu mengembalikan shahwah ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
kan teriemahan yang kurang, atau cacat, dan tidak dapat
islamiyah ke tanah air bangsa Arab dan dipercaya. Alangkah baiknya seandainya terjemahan-

Islam, dan mengikat kaum muslimin dengan terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama Islam yang
ikatan iman dan emosi yang kuat, terutama
tepercaya.
pada masa penderitaan dan peperangan Tafsir ar-Raazi (1 / 209).

menentang kaum penjajah.

Komposisi adalah ungkapan-ungkapan Al- Ada pula satu surah yang dibuka dengan
Qur'an dalam mushaf, sedang makna adalah lima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka
apa yang ditunjukkan oleh ungkapan-ungkap-
an tersebut. Dan hukum-hukum syariat yang dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. |adi, total
dipetik dari Al-Qur'an tidak diketahui kecuali
fawaatih (pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29
dengan mengetahui komposisi dan maknanya. buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuh dan
huruf-hurufnya beriumlah empat belas buah:
F. HURUF-HURUF YANG TERDAPAT DIAWAL separuh dari huruf-huruf hija'iyah.28

SEJUMLAH SURAH (HURUUF Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang

MUQATHTHA'AH' maksud dari huruf-huruf pembuka surahze.
Sekelompok berkata: Itu adalah rahasia Allah
Allah SWT mengawali sebagian surah dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia
Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam
Al-Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atau dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian
huruuf muqaththa'ah fhuruf-huruf yang ter-
dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya.
potong). Ada yang simpel yang tersusun dari fadi, ia tergolong mutasyaabihyangkita imani
satu huruf, yang terdapat dalam tiga surah: bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menakwil-
Shaad, Qaaf, dan al-Qalam. Surah yang perta- kan dan tanpa menyelidiki alasannya; akan te-
ma dibuka dengan huruf shaad, yang kedua tapi ia dipahami oleh Nabi saw.
diawali dengan huruf qaaf, sedang yang ketiga
dibuka dengan huruf nuun. Sebagian lagi berkata: Pasti ada makna luar
biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya, itu
Ada pula pembuka sepuluh surah mengisyaratkan kepada argumen atas orang-
orang Arab, setelah Al-Qur'an menantang me-
yang terdiri dari dua huruf; tujuh surah reka untuk membuat yang sepertinya (dan
di antaranya sama persis dan disebut aI- perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun dari
hawaamiim sebab ketujuh surah itu dimulai huruf-huruf yang sama dengan huruf-huruf
yang mereka pakai dalam percakapan mereka).
dengan dua huruf: haa miim. Yaitu surah al-
Mu'min, Fush-shilat, asy-Syuuraa, az-Zukhruf , fadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
ad-Dukhaan, al-laatsiyah, dan al-Ahqaaf. Sisa pada mereka: Mengapa kalian tidak mampu
membuat yang sepertinya atau yang seperti
dari sepuluh surah tersebut adalah surah satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
Thaahaa, Thaasiin, dan Yaasiin. hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
Ada juga pembuka tiga belas surah yang Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-

tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya pelajar; dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
diawali dengan alif laam miim, yaitu surah an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka ber-
al-Baqarah, Ali Imran, al-Ankabuut, ar-Ruum,
tumpu kepada huruf-huruf ini dalam kalam
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya
dengan alif laam raa, yaitu surah Yunus, mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan; juga
mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
Hud, Yusuf, Ibrahim, dan al-Hijr. Dan dua di Kendatipun demikian, mereka tidak sanggup
antaranya diawali dengan thaa siimmiim,yaitu menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash.
28 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Shalih,
Ada pula dua surah yang dibuka dengan hal.234-235.
empat hurul yaitu surah al-Araaf yang dibuka
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd 29 Tafsir al-Qurthubi (1/1 54-1 55).
yang dibuka dengan alif laam miim raa.

da Muhammad saw.. Maka, terbuktilah bagi sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang
mereka bahwa ia adalah kalam Allah, bukan lain dalam satu atau beberapa sifat dengan
kalam manusia. Karena itu, ia wajib diimani,
dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejum- menggunakan huruf kaaf dan sejenisnya,
lah surah menjadi celaan bagi mereka dan
pembuktian ketidakmampuan mereka untuk secara eksplisit atau implisit), dan pemakaian
membuat yang sepertinya. isti'aarah (yaitu tasybiih baliigh yang salah
satu tharifnya dihapus , dan'ilaaqahnya selalu
Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup
menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan musyaabahah).'o
dan menolak untuk beriman kepadanya. De-
ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an,
lugu, mereka berkata tentang Muhammad: baik-ditilik dari sisi wajhusy-syibhi [segi ke-
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila'] dan serupaan)-yang mufrad maupun yang mu-
tentang Al-Qur'an: "Dongeng orang-orang rakkab. Contoh tasybiih mufrad atau ghoirut
tamtsiil [yaitu yang wajhusy-syibhinya tidak
terdahulu". Semua itu merupakan tanda ke- diambil dari kumpulan yang lebih dari satu,
pailitan, indikasi kelemahan dan ketiadaan melainkan diambil dari tunggal, seperti ka-
limat Zaid adalah singa, di mana wajhusy-syi-
argumen, bentuk perlawanan dan penolakan, bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid

serta tanda keingkaran orang-orang yang menyerupai singa fdalam hal keberanian)
mempertahankan tradisi-tradisi kuno dan
kepercayaan-kepercayaan berhala warisan adalah firman Allah Ta'ala:

leluhur. "Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi
Pendapat yang kedua adalah pendapat Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka-
langan ulama, dan itulah pendapat yang logis berfirman kepadanya:'ladilah (seorang manusia)',
yang mengaiak agar telinga dibuka untuk maka jadilah dia." (Ali Imran: 59)
mendengarkan Al-Qur'an sehingga orang
akan mengakui bahwa ia adalah kalam Allah Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
tamtsiil [yaitu yang wajhusy-syibhinya diambil
Ta'ala.
dari kumpulan, atau-menurut definisi as-
G. TASYBTIH, ISTI'AARAH, MAIAAZ, DAN
Suyuthi dalam al-ltqaan-ia adalah tasybiih
KINAAYAH DALAM AL-qUR. AN yang waj husy-syibhinya diambil dari beberapa

Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala:

karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata: *Perump amaan orang-orang yang dipikulkan
ada kalanya secara haqiiqah (yaitu pemakaian kepadanya Taurat kemudian mereka tiada me-
mikulnya adalah seperti keledai yang membawa
kata dalam makna aslinya), dengan cara kitab-kitab yang tebal." (al-|umu'ah: 5)
majaaz (yaitu pemakaian kata dalam suatu
makna lain yang bukan makna asli kata itu Penyerupaan ini murakkab: terdiri dari
karena adanya suatu 'alaaqah [hubungan]
antara makna asli dan makna lain tersebut), beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
memperoleh manfaat yang maksimal dari
penggunaan tasybiih fyaitu penyerupaan
kitab-kitab itu di samping menanggung ke-

30 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Shalih

(hal.322-333).

ThFSIRAL-MUNIRIILID 2

letihan dalam membawanya. Contoh lainnya "Dan demi Subuh apabila fajarnya mulai
adalah firman Allah Ta'ala: me ny ingsingi' (at-Takwiir: f 8)

"Sesungguhnya perumpamaan kehidupan Kata tanaffasa (keluarnya nafas sedikit
duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami demi sedikit) dipakai-sebagai isti'aarah-un-

turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan tuk mengungkapkan keluarnya cahaya dari
suburnya-karena air itu-tanam-tanaman bumi, arah timur pada waktu fajar muncul baru
di antaranya ada yang dimakan manusia dan
binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sedikit. Contoh lainnya adalah firman Allah
sempurna keindahannya, dan memakai (puk)
Ta'ala:
perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira
bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba da- "Sesungguhnya orang-orang yang memaknn
tanglah kepadanya adzab Kami di waktu malam harta anak yatim secara zalim sebenarnya mereka
atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanam- itu menelan api sepenuh perutnya)'(an-Nisaa': l0)
annya) laksana tanam-tanaman yang sudah
disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh Harta anak-anak yatim diumpamakan
kemarin." (Yuunus:24)
dengan api karena ada kesamaan antara ke-
Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan duanya: memakan harta tersebut menyakitkan
tarkiib [penyusunan) berlaku pada totalnya, sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh
sehingga jika salah satu saja di antaranya gu- yang lain adalah firman Allah Ta'ala:
gur maka tasybiih tersebut akan rusak, sebab
yang dikehendaki adalah penyerupaan du- "(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan
nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan
kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia
kenikmatannya, dan keterpedayaan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang."
dengannya-dengan air yang turun dari langit
(Ibrahim: f)
lalu menumbuhkan beragam rumput/ta-
Artinya: supaya kamu mengeluarkan
naman dan menghiasi permukaan bumi de- manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
ngan keindahannya, sama seperti pengantin
wanita apabila telah mengenakan busana agama yang lurus, akidah yang bena4 dan ilmu
yang mewah; hingga apabila para pemilik serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
tanam-tanaman itu hendak memetiknya dan permusuhan diserupakan dengan kegelapan
mereka menyangka bahwa tanaman tersebut karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
selamat dari hama, tiba-tiba datanglah berada dalam kebodohan dan kegelapan; dail
bencana dari Allah secara mengejutkan, agama yang lurus diserupakan dengan cahaya
sehingga seolah-olah tanaman itu tidak karena ada kesamaannya: manusia akan men-

pernah ada kemarin. dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia

Adapun isti'aarah, yang tergolong majaaz berada di dalam keduanya.
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti
maj aaz' a qliy -, j uga banyak.31 Misalnya, firman Sedangkan tentang mojaaz, sebagian ula-
Allah Ta'ala:
ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
31 Ta'wiilu Musykilil-Qur'aan karya lbnu Qutaibah (hal. 102- Qur'an. Mereka antara lain: mazhab Zhahiri,
sebagian ulama mazhab Syafi'i [seperti Abu
103). Hamid al-lsfirayini dan Ibnu Qashsh), se-
bagian ulama mazhab Maliki (seperti lbnu
Khuwaizmandad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-

yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara

dusta", dan Al-Qur'an tidak mengandung ke- nempelan badan-sebagai pakaian bagi mere-
dustaan. Alasan lainnya, pembicara tidak ka berdua. Dia berfirman:
mempergunakan majaaz kecuali jika haqiiqah
fmakna asli suatu kata) telah menjadi sem- "Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu
pun adalah pakaian bagi mereka.i' (al-Baqarah:
pit baginya sehingga terpaksa dia memakai
isti'aarah, dan hal seperti ini mustahil bagi 187)

Allah. fadi, dinding tidak berkehendak dalam Dia mengisyaratkan kepada jimak dengan
firman-Nya, "Hendak roboh" (al-Kahfi: 77) firman-Nya,
dan negeri tidak ditanya dalam firman-Nya,
"Dan tanyalah negeri" fYusuf: BZ)." "Atau kamu telah menyentuh perempuan."
(an-Nisaa':43)
Akan tetapi, orang-orang yang telah me-
resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda- dan firman-Nya,
pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut
mereka, seandainya tidak ada majaaz dalam "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
Al-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke- bulan puasa bercampur dengan istri-istri knmu."
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala:
(al-Baqarah: 187)
"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu
terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian
jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya,
terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi
tercela dan menyesal." (al-lsraa' 2 29) "Dan pakaianmu bersihkanlah." (al-

Konteks menunjukkan bahwa makna Muddatstsir:4)
hakiki/asli tidak dikehendaki, dan bahwa ayat
Ta'riidh (yaitu menyebutkan kata dan
ini melarang berlaku mubazir maupun kikir. memakainya dalam makna aslinya, seraya
memaksudkannya sebagai sindiran kepada
Adapun kinaayah (yaitu kata yang di- sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu
yang menjadi konsekuensi dari makna kata haqiiqah maupun majaaz) juga dipakai dalam
itu) juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an, Al-Qur'an. Contohnya:

sebab ia termasuk metode yang paling indah "Dan mereka berkata: 'langanlah kamu be-
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah rangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini.'
Katakanlah: Api neraka lahanam itu lebih sangat
Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung- p anas(ny a)."' (at-Taubah: 8 I )
an perkawinan-yaitu untuk mendapat ketu-
runan-dengan kata al-harts fladang) dalam Yang dimaksud di sini bukan lahiriah

firman-Nya, kalam, yaitu lebih panasnya api neraka faha-
nam ketimbang panasnya dunia, akan tetapi
"Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat tujuan sebenarnya adalah menyindir orang-
kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan
beralasan dengan cuaca yang terik, bahwa
tempat bercocok-tanAmmu itu bagaimana saja mereka akan masuk neraka dan merasakan
panasnya yang tidak terkira. Contoh yang lain
kamu kehe n daki." (atr-Baq* rh: 223) adalah firman-Nya yang menceritakan per-
kataan Nabi Ibrahim:
Allah menyebut hubungan antara suami
istri-yang mengandung percampuran dan pe-

32 Ibid., hal.99.

.TATSIR AL-MUNIR IITID 2

"Ibrahim menj awab:'Sebenarnya Patung yang (setan) adalah bentuk tunggal dari kata
baar itulah yang melakulcnnnya."' (al-Anbiyaa' z 63) syayaathiin Setan disebut demikian ka-
rena ia jauh dari kebenaran dan selalu
Beliau menisbatkan perbuatan tersebut durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh-
kepada patung terbesar yang dijadikan Tuhan, kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang
sebab mereka mengetahui-jika mereka mem-
pergunakan akal mereka-ketidakmampuan pa- dikenai kutukan dan cacian.
tung itu untuk melakukan perbuatan tersebut,
dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu. 2. Allah SWT memerintahkan kita ber-istt-

Suplemen 'adzah ketika memulai membaca Al-

. Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz. Qur'an. Dia berfirman,
. Surah-surah Al-Qur'an berjumlah 114
"Apabila kamu membaca Al-Qur' an hen-
surah. daklah kamu meminta perlindungan kepada
Allah dari setan yangterkutuk." (an-Nahl 98)
. Ayat-ayatnya berjumlah 6236 menurut
Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al-
ulama Kufah, atau 6666 menurut selain Qur'an, bacalah isti'adzah.
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut.
Dia juga berfirman,
- Perintah: 1000
- Larangan: 1000 "Tolaklah perbuatan buruk mereka de-
- fanji: 1000 ngan yanglebih baik. Kami lebih mengetahui
- Ancaman: 1000
- Kisah dan berita: 1000 apa yang mereka sifatkan. Dan katakanlah: 'Ya
- Ibrah dan perumpamaan: 1000 Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari
- Halal dan haram: 500
- Doa: 100 bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung
- Naasikh dan mansuukh: 66
(pula) kepada Engkau, ya Tuhanku, dari keda'
lsti'adzah: A'uudzu billaahl minasy- tangan mereka kepadaku."' (al-Mu' minuun:
syaithaanlr-rcjiim e6-98)

1. Maknanya: Aku berlindung kepada Allah Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an

yang Mahaagung dari kelahatan setan menjadikan penolakan perbuatan buruk
dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
yang terkutuk dan tercela agar dia tidak mengatasi setan dari jenis manusia, dan
menyesatkanku atau merusak diriku da- menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
lam urusan agama atau dunia, atau meng- mengatasi setan dari jenis jin.
halangiku melakukan perbuatan yang
Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
diperintahkan kepadaku atau mendo- Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
Abu Said al-Khudri, bahwa apabila me-
rongku melakukan perbuatan yang ter-
mulai shalat, Nabi saw. membaca doa
larang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan
iftitah lalu berucap,
semesta alam saja yang dapat mengha-
langi dan mencegahnya. Kata syaithaan tf.)t r.;:it #t 6*:tt !L):'?,1

f::f ec', o' o

+:,ii c

"Aku berlindung kepada Allah Yang

Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari

godaan setan yang terkutuh dari dorongan- Basmalah: Blsmlllaahirrahmaanlr-rchiim

ny a, tiup anny a, dan semburannya.'43 L. Maknanya: Aku memulai dengan menye-

Ibnul Mundzir berkata: "lbnu Mas'ud but nama Allah, mengingat-Nya, dan me-
meriwayatkan bahwa sebelum membaca nyucikan-Nya sebelum melakukan apa
Al-Qur'an, Nabi saw. biasanya berucap: pun, sambil memohon pertolongan ke-
A'uudzu bil-laahi minasy-syaithaanir-ra- pada-Nya dalam segala urusanku, sebab
Tiim (Aku berlindung kepada Allah dari Dialah Tuhan yang disembah dengan
godaan setan yang terkutuk)." bena{, Yang luas rahmat-Nya, Yang rah-
mat-Nya meliputi segala sesuatu; Dialah
Mengenai bacaan ta'awudz, kalimat yang memberi segala kenikmatan, baik
inilah yang dipegang oleh jumhur ulama yang besar maupun yang kecil; Dialah
sebab kalimat inilah yang terdapat di yang senantiasa memberikan karunia,
dalam Kitabullah. rahmat, dan kemurahan.

3. Hukum membaca isti'adzah, menurut 2. Hikmahnya: Allah Ta'ala memulai surah

jumhur ulama, adalah mandub [sunnah) al-Faatihah dan semua surah dalam Al-
dalam setiap kali membaca Al-Qur'an di Qur'an (kecuali surah at-Taubah) dengan
luar shalat. basmalah, untuk mengingatkan bahwa apa
yang ada di dalam setiap surah itu adalah
Adapun di dalam shalat, mazhab Ma- kebenaran dan janji yang benar bagi umat
manusia-Allah SWT menepati semua janji
liki berpendapat bahwa makruh mem- dan belas kasih yang terkandung di dalam
surah itu; juga untuk mengimbau kaum
baca ta'awudz dan basmalah sebelum al- mukminin agar mereka memulai semua
Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat perbuatan dengan basmalah supaya men-
qiyamul-Iail ftarawih) di bulan Ramadhan. dapat pertolongan dan bantuan Allah, serta
Dalilnya adalah hadits Anas: "Nabi saw., supaya berbeda dengan orang-orang yang
Abu Bakac dan Umar dulu memulai shalat tidak beriman yang memulai perbuatan
dengan bacaan ol-hamdu lil-laahi rabbil- mereka dengan menyebut nama Tuhan-
'aalamiin!'34 tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.
Sebagian ulama berkata: Sesungguhnya
Mazhab Hanafi mengatakan: Bacaan b i smillaahir- rahmaanir- rahiim mencakup
ta'awudz dilakukan dalam rakaat pertama seluruh isi syariat sebab kalimat ini me-
nunjukkan kepada dzat dan sifat.3s
saja.
3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang
Sedangkan mazhab Syafi'i dan Hambali
berpendapat bahwa disunnahkan mem- bersangkutan?
baca ta'awudz secara samar pada awal
setiap rakaat sebelum membaca al- Para ulama berbeda pendapat apakah
basmalah termasuk ayat dari surah al-
Faatihah.
35 Adapun hadits:
4. Para ulama berijma' bahwa ta'awudz
'pti o-,l-tr:ilr. nr .|-*:.,o i..u; i Ji a; ;i'(
bukan bagian dari Al-Qur'an, juga bukan
termasuk ayat di dalamnya. "setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan bismil-
laahir-rahmaanir-rahiim adalo h terputus."
33 HR. Ahmad dan Tirmidzi. Lihat Noi/ul Authaar (2/t96- adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul
re7). Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.

34 Mutafaq alaih.

IAFSIRAL-MUNIR IITID 2 t..!l{t| {-;b{il{h+ solumlah Pengetahuan PontlngArcur'an

Faatihah dan surah-surah lain atau bukan? hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada
Di sini ada tiga pendapat. Mazhab Maliki bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah mengangkat kepalanya sembari tersenyum.
bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
surah-surah lainnya, kecuali surah an-Naml wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Baru
di bagian tengahnya. Dalilnya adalah hadits saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
Anas r.a., ia berkata: "Aku dulu menunaikan beliau membaca,

shalat bersama Rasulullah saw., Abu "Bismillaahir-rahmaanir- rahiim (D engan me -
nyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
BakaC UmaL serta Utsman, dan tak pernah Penyayang). Sesungguhnya Kami telah memberi-
kudengar salah satu dari mereka membaca kan kepadamu nikmat yang banyak. Maka diri-
bismil-laahir-rahm a anir-rahiim.'8 6 Artinya, kanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
penduduk Madinah dulu tidak membaca dialah yang terputus."(al-Kautsar: I -3)
basmalah dalam shalat mereka di Masjid
Adapun mazhab Syafi'i dan Hambali ber-
Nabawi. Hanya saia mazhab Hanafi berkata: kata: Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah,
harus dibaca dalam shalat. Hanya saja mazhab
Orang yang shalat sendirian hendaknya Hambali, seperti mazhab Hanafi, berkata: Ia
membaca bismillaahir-rahmaanir-rahiim dibaca dengan suara sama4, tidak dengan suara
ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam keras. Sedangkan mazhab Syafi'i berkata: Ia
setiap rakaat, dengan suara samar. fadi, ia dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian bacaannya samac dan dibaca dengan suara
dari surah, melainkan berfungsi sebagai keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
pemisah antara tiap surah. Sementara itu ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
mazhab Maliki berkata: Basmalah tidak surah al-Faatihah.
boleh dibaca dalam shalat wajib, baik yang
bacaannya keras maupun yang bacaannya Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
sama4 baik dalam surah al-Faatihah mau-
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
dibaca dalam shalat sunnah. Al-Qurthubi
berkata: "Yang benar di antara pendapat- diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
pendapat ini adalah pendapat Malik sebab
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
hadits aahaad; cara menetapkan Al-Qur'an
hanyalah dengan hadits mutawatir yang *ti;;e !. ilr;aIl.1, . ,try)tat 3., .,*ir s1
tidak diperdebatkan oleh para ulama."37
Namun pernyataan ini kurang tepat sebab tO ,?qlrt'rr, ,o-Vtii 6l ,t')t f)t
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu d)tf)t:t*tetLiG'-(-"\\ , .i
-. -.o.- \. - -
keharusan.
"Apabila kalian membaca al-hamdu lillaahi
Abdullah ibnul-Mubarak berpendapat rabbil-halamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
bahwa basmalah adalah ayat dari setiap
lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
surah, dengan dalil hadits yang diriwayatkan
oleh Muslim dari Anas, ia berkata: Pada suatu Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,

36 Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad. dan sab'ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
37 Tafsiral-Qurthubi (1/93).
rahiim adalah salah satu ayatnya."

Sanad hadits ini shahih.

Solomtah Pengetahuan Pontlng Al-Qur'an 1*-----\ IhFSIRAL-MTJNIR IITID 2
r. ,!

Dalil mazhab Syafi'i bahwa ia dibaca Keutamaan Basmalah
Ali karramal-laahu wajhahu pernah ber-
dengan suara keras adalah hadits yang di-
riwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi kata tentang bacaan bismillaah bahwa ia da-
saw dulu membaca bismil-laahir-rahmaanir- pat menyembuhkan segala penyakit dan da-
rahiim dengan suara keras.38 Alasan lainnya, pat meningkatkan efek obat. Bacaan ar-rah-
karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu maqn akan memberi pertolongan kepada
ayat Al-Qur'an-dengan dalil bahwa ia dibaca setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan
sesudah ta'awudz-, maka cara membacanya
adalah dengan suara keras, sama seperti ini adalah nama yang tidak boleh dipakai
ayat-ayat al-Faatihah yang lain.
oleh selain Allah. Adapun ar-rahiim memberi
Mengenai apakah basmalah terhitung pertolongan bagi setiap orang yang bertobat,
beriman, dan beramal saleh.
sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata-
Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan
an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be- sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf
liau berkata bahwa basmalah adalah ayat
dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau Utsmani. Contohnya: t;fS a^" 6i;) Vrng
berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah mana di akhirnya ada alif. Misalnya lagi
al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar Gtjaf aan ffiJ. Sedangkan menurut kaidah
adalah basmalah merupakan ayat dalam se-
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah, imla'modern, dalam dua kata pertama tidak
ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu begini: G>\"zJD aan $s-C.Adapun dalam ba-
gian penjelasan atau penafsiran, saya meng-
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke- ikuti kaidah-kaidah imla'yang baru. Saya juga
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
di dalam mushaf mereka tidak mencantum- diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari
Al-Qur'an. Namun meski ada perbedaan pen- ayatL6 dan 17: {;4-i, W7 ,n)it 99:[iy, sa-

dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah- ya tidak meng-i'raab kalimat nutbi'uhumyang

wa basmalah merupakan ayat dalam surah merupakan f il mudhaari' marful sebab ia

an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh adalah kalaam musta'naf [kalimat pembuka),
bukan kalimat yan g majzuum seperti nuhlik.
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe-
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu Harapan, Doa, dan Tuluan
adalah buku kumpulan syaiq, asy-Sya'bi dan
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal- lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-

nya, sedangkan Sa'id bin fubair dan mayo- luarga, para sahabat, serta semua orang yang
ritas ulama generasi muta'akhkhiriin mem- mengikuti beliau.

bolehkannya.3e Ya Allah, jadikanlah semua hal yang
telah ku pelajari-baik yang masih ku ingat
Bismit-laah (;,' .*) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba
maupun yang sudah kulupa-dan yang ku ajar-
karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan
kan sepanjang hidupku, yang ku tulis atau
firman Allah Ta'ala: iqra'bismi rabbika (d_r-!h,), yrng ku susun menjadi buku,a0 yang merupakan

mana huruf alif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini jarang 40 Antara lain 20 buah kajian (untukal-Mausuu'atul-Fiqhiyyoh
dipakai.
Tafsir al-Qurthubi {l / 97 ). di Kuwait, untuk Muhssasah Aalul Bait di Yordania, untuk

Mujamma'ul-Fiqhil-lslaamiy di Jeddah-Mausuu'atul-Fi-

limpahan karunia-Mu, goresan pena yang pahala yang luas dari sisi-Mu, maka terima-
kupakai menulis, kilatan ide, buah karya lah amalku yang sedikit ini di dalam ganjar-

akal, keletihan jiwa siang malam, cahaya an-Mu yang banyak, sesungguhnya aku
hidup pada zaman yang tidak memungkin-
bashirah [mata hati) dan mata kepala, pen- kan bagiku untuk melakukan jihad seperti

dengaran telinga, dan kepahaman hati... yang dilakukan salafus saleh-semoga Allah
meridhai mereka. Ya Allah, balaslah amalku
sebagai simpanan pahala bagiku di sisi- ini dengan pahala yang berlimpah dan man-
faat yang didambakan selama aku masih
Mu, yang mana amal itu kulakukan dengan hidup dan sesudah aku mati serta hingga hari
ikhlas karena-Mu, dan demi meninggikan pembeberan amal di hadapan-Mu. Ya Allah,
kalimat-Mu, menyebarkan agama-Mu, dan beratkanlah timbangan amalku dengan amal
ini, dan berilah aku keselamatan dengan ka-
memudahkan ilmu pengetahuan bagi mereka runia dan kasih-Mu pada hari Kiamat, hari

yang ingin belajar sesuai dengan metode ketika seseorang tidak dapat menolong

modern. Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala orang lain dan urusan pada waktu itu berada
sesuatu yang menodai amalku: riya', sum'ah di tangan Allah. Kabulkanlah doaku, wahai
(mencari reputasi), atau syuhrah (mengejar Tuhan yang Maha Pemurah. Dan segala puji
bagi Allah Tuhan semesta alam.
popularitas). Ya Allah, aku mengharapkan
Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy
qhi-, dan untuk al-Mausuu' atul-Arabiyyatus-Suurltyah),
tiga buah ensiklopedi: Ushuulul-Fiqhil-lslaamiy (dua jilid),
al-Fiqhul-lslaamiy wa Adillaruhu (10 jilid), dan tafsir ini
yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun

beberapa kitab lain.





DERAJAT PARA RASUT DAN KERAGAMAN "tilka" atau' athfu bayaan. 4)-z;1 jumlah fi'Iiyyah
SIKAP MANUSIA DALAM MERESPON berkedudukan i'rab rafa' sebagai khabar. Di

DAKWAH MEREKA dalam ayat ini menggunakan kata tunjuk

Surah al-Baqarah Ayat 253 "tilka" bukan kata "dzaalika," karena melihat

ia A :y #6.;- ifr;r av bentuknya, yaitu dalam bentuk al-Jam'u

+^t,'8$'Jt',4'u:,&-6Yr'4:;'p416 (plural). Sudah maklum bahwadi dalambahasa

:;3r'#t1lti'lX-ifi'c.iitdr,t;;v Arab ada kaidah yang menyatakan bahwa
setiap kata dalam bentuk plural memiliki
4t i&vrj&Lt ,93 )5.,ap*+,A kedudukan hukum yang disamakan dengan
fritgA, C'^tt'X7:, 1, -5 :j iii7\'; kata mu'annots (yang berjenis perempuan).
,t4-vi-ir:rt:"t kedudukannya sebagai khabar muqaddam
(khabar yang didahulukan atas mubtada').
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian dari
mereka sebagian yang lain. Di antara mereka ada {'n,rrr U &y 64 ismu maushuulyang butuh
yang (langsung) Allah berfirman dengannya dan
sebagian lagi ada yang ditinggikan-Nya beberapa kepada shilah dan 'aa'id. Adapun shilahnya

derajat. Dan Kami beri Isa putra Maryam adalah {n' .rr} sedangkan 'aa'idnyadibuang,

beberapa mukjizat dan Kami perkuat dia dengan ta qd iirnya adalah 1.4ruK ) i s mu m au shuul "m en "
Rohulkudus. Kalau Allah menghendaki, niscaya dan shilahnya kedudukan i'rabnya adalahrafa'
sebagai mubtada' mu' akhkhar (mubtada yang
orang-orang setelah mereka tidak akan berbunuh- diakhirkan dari khabarnya).

bunuhan, setelah bukti-bukti sampai kepada Balaaghah
mereka. Tetapi mereka berselisih, maka ada di
4,y'5, .qh dengan menggunakan
antara mereka yang beriman dan ada (pula) yang
kafir. Kalau Allah menghendaki, tidaklah mereka ismul isyaarah [kata tunjuk) yang biasa

berbunuh-bunuhan. Tetapi Allah berbuat ap a y ang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang
dikehendaki-Nya!' (al-Baqarah: 253)
jauh (tilka). Hal ini memberi isyarat akan
Qiraa'aat (bacaan) tingginya tingkatan para rasul di dalam hal

(.r*iirY kesempurnaan dan luhurnya derajat mereka.

t. ( "rl;Jr ) dengan dal dibaca sukun, ini adalah (a' .rr U &b susunan seperti ini di
qiraa'ah (bacaan)
imam lbnu Katsir. dalam ilmu balaaghah disebut dengan at-
Taqsiim (pembagian atau perincian), yaitu
2. ( .rbr ; dengan dal dibaca dhammah, ini penjelas tentang pengutamaan antara rasul
yang satu atas rasul yang lain. Di dalam ayat ini
adalah qiraa' ah imam yang lain.
juga ditemukan apa yang disebut dengan ath-
l'raab
Thibaaq,l yaitq antara kata (;l| dan {,"r}.
(dJ ,y'St .ry) (rl, kedudukannya Susunan (lr ;6 !!) ai dalam ayat di atas

sebagai mubatada'( ..t*_l' ) sebagai sifat kata disebutkan lebih dari satu kali, bentuk bahasa
seperti ini di dalam ilmu Balaghah disebut al-
Ithnaab yang di dalam ayat ini berfungsi untuk
menguatkan maksud.

1 Ath-Thibaaq, adalah menyebutkan dua kalimat

memiliki arti berlawanan di dalam sebuah ucapan.

Mufradaat Lughawiyyah dengan cara tidak memberi pertolongan
kepada orang yang Dia kehendaki pula.
{ii5} maksudnya, Kami melebihkan
Persesuaian Ayat
sebagian dari mereka atas sebagian yang lain
Setelah Allah SWT menyebutkan kisah
dengan memberinya sebuah keistimewaan Thalut, falut dan Dawud serta menyebutkan

yang tidak dimiliki oleh yang lain y |i.1) setelahnya firman *y: qlurtt;,'5, "rr .:r;r; j-ri;)
{t' It di antara mereka ada yang Allah SWT
{r#l' i y^ngartinya, "Itu adalah oyat-ayat
berbicara langsung kepadanya, seperti Nabi
dari Allah, Kami bacakan kepadamu dengan
Musa a.s. 4W eji} dan ada yang Allah hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-
benar salah seorang di antara nabi-nabi yang
SWT tinggikan yaitu Nabi Muhammad saw. diutus." Hal ini bertujuan untuk memberikan

{:6r;} beberapa derajat di atas yang lain dalil atau bukti dengan mengetahui kisah-

dengan mengutusnya membawa dakwah yang kisah tersebut, bahwa nabi Muhammad saw.
adalah salah satu rasul yang diwahyukan
bersifat umum kepada seluruh umat manusia kepadanya wahyu yang menjelaskan tentang
berita orang-orang terdahulu.
sampai hari kiamat, dengan menjadikan
Di sini, selanjutnya Allah SWT menjelaskan
beliau sebagai rahmat bagi seluruh alam, bahwa para rasul berbeda-beda derajat dan

menjadikan beliau sebagai pemungkas kedudukan mereka. Allah SWT melebihkan
sebagian dari mereka atas sebagian yang lain
kenabian, dengan mengutamakan umat beliau dengan memberikan berbagai keistimewaan
yang tidak dimiliki oleh yang lainnya. Secara
di atas umat-umat nabi yang lainnya, dengan
umum, sikap manusia di dalam merespon
memberi beliau banyak sekali mukjizat
dakwah para rasul ada dua, yaitu ada yang
dan berbagai keistimewaan-keistimewaan beriman dan ada yang kafi4, ada yang tunduk
dan patuh dan ada yang menentang dan
yang bermacam-macam bentuknyr. {:91} memerangi. Di belakang semua ini terdapat
maksudnya ayat-ayat yang jelas yang
menjadi bukti akan kebenaran risalah hikmah Tuhan yang intinya semuanya kembali
yang beliau sampaikan (;[i-f;y maksudnya kepada qadha' dan qadar Allah SWT.
dan Kami menguatkannya (r-r;J, *iy
dengan Ruuhul qudus, malaikat |ibril yang Tafsir dan Penjelasan
selalu menemaninya kemana ia berjalan ijp
Para rasul yang diisyaratkan di dalam
{:lrr ;ui seandainya Allah SWT menghendaki
dengan kehendak yang bersifat memaksa dan ayat (,it}t 4 st| meskipun kedudukan

tidak ada yang bisa menghalangi. {r:l .f} mereka semua sama dalam hal mereka
adalah orang-orang yang dipilih untuk
maksudnya umat-umat yang datang setelah
menyampaikan risalah Tuhan dan memberi
;para rasul tersebut. 4;,;\ jlF ai antara petunjuk umat manusia kepada kebahagiaan
dunia dan akhirat. Namun, mereka berbeda-
mereka ada yang tetap memegang teguh
beda dalam hal tingkatan kesempurnaan.
keimananny^ $i u &;F arn di antara
Allah SWT melebihkan sebagian dari mereka
mereka ada yang kafi4, seperti umat Nasrani atas sebagian yang lain dengan memberinya

setelah Nabi Isa al-Masih dan umat Yahudi

setelah Nabi Musa a.s.. Kufur adalah lawan

dari iman, kufur juga berarti mengingkari

nikmat yang berarti lawan dari syukur.

{i, u jd lil, fi} akan tetapi Allah SWT

berbuat apa yang dikehendaki-Nya berupa

memberi pertolongan dan taufik kepada

orang yang Dia kehendaki dan menghinakan

TArsrRAI-MUNTRJILID 2

berbagai keistimewaan dan kelebihan yang Allah SWT meninggikan dan melebihkan
tidak dimiliki oleh yang lain. Nabi Muhammad dengan memberi beliau

Melebihkan sebagian dari mereka atas berbagai bentuk keistimewaan yang

sebagian yang lain dijelaskan juga dalam ayat sebagiannya telah kami sebutkan di atas, dan
Iain, yaitu, masih ada beberapa sisi keistimewaan lagi, di

"Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang antaranya adalah,
di langrt dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah
memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi Pada malam isra' mi'raj, beliau melihat
atas sebagian (yanglain), dan Kamiberikan Zabur
kep ada D awud l' (al-Israa' : 55) dan bertemu dengan para nabi sebelum beliau

Sedangkan di dalam ayat ini adalah, di beberapa tingkat langit sesuai dengan

"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian kedudukan dan tingkatan mereka di sisi Allah
(dari) mereka atas sebagian yang lain. Di
SWT.
antara mereka ada yang AIIah berkata-kata
(langsung dengan dia)." Di antaranya lagi adalah tinggi dan

Di antara para rasul tersebut ada yang luhurnya akhlak beliau, seperti yang dijelaskan
Allah SWT lebihkan dengan memberinya oleh Allah SWT dalam firman-NYa,
keistimewaan berupa Allah SWT berbicara
secara langsung kepadanya tanpa melalui "Dan sesungguhnya engkau benar-benar,

perantara, ia adalah Nabi Musa a.s. Di dalam berbudi pekerti yangluhur." (al-Qalam: 4)
ayat lain, Allah SWT berfirman,
Di antaranya lagi adalah dengan memberi
"Dan kepada Musa, Allah berfirman
beliau mukjizat berupa Al-Qur'an yang
langsung! (an-Nisaa' : 164) langgeng sampai hari kiamat. Allah SWT

"Dan ketika Musa datang untuk (munajat) berfirman,
pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan
telah berfirman (langsung) kepadanya." (al-lfraaf: "sesungguhnya Kamilah yang menurunkan

143) ,\\-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang
!m e m elih ar any a (al-Hiir z 9)
Oleh karena itu, Nabi Musa a.s. diberi
Tentang keutamaan Al-Qur'an, Allah SWT
julukan, " Kaliimullaah." berfirman,

Di antara mereka ada yang ditinggikan "Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjukke
(jalan) yang palinglurus-" (al-Israa': 9)
oleh Allah SWT atas yang lain dengan
beberapa derajat dan tingkatan di dalam Di antaranya lagi adalah dengan

hal keutamaan dan kemuliaan. Rasul yang memuliakan dan melebihkan umat beliau.

dimaksud di sini adalah Nabi Muhammad Allah SWT berfirman,

saw. seperti yang diriwayatkan oleh imam "Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik
ath-Thabari dari Mujahid. Siyaaqul kalaam yang dilahirkan untuk manusi*, (karena kamu)
(hubungan persesuaian antara kata) ayat ini menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah
dari yang munkar, dan beriman kepada Allahl'
juga menguatkan akan hal ini (bahwa yang
(Ali'Imraan: ll0)
dimaksud adalah Nabi Muhammad saw.)'
Allah SWT menjadikan umat Muhammad
sebagai umat pilihan di antara para umat yang
lain, sebagai umat yang adil dan menjadikan


Click to View FlipBook Version