The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-15 00:28:50

Tafsir Al-Munîr Jilid 2

Tafsir Al-Munîr Jilid 2

Tl'1141:{yfl1ll11?.2.. ,,,,,,{4\_1*+-3_0_-b,,,u,i,, . .?tii!.o'r',".'",

umat terdahulu dan para umat setelahnya, di atas yang bersifat tetap dan baku, yaitu

bahwa barangsiapa yang berjalan di atas keberhasilan bagi setiap orang yang berbuat
baik dan kegagalan bagi setiap orang yang
manhaj orang-orang yang taat dan beriman, berbuat tidak baik.
pasti akan meraih kebahagiaan, kemenangan
dan keberuntungan. Sedangkan barangsiapa Hal ini mengandung peringatan bagi siapa
saja yang berbuat jahat dan tidak mematuhi
yang berjalan di jalan orang-orang yang perintah Rasulullah saw. pada perang Uhud
membangkang dan mendustakan agama,
serta mengandung penyadaran bahwa
maka nasibnya adalah kerugian, kehancuran
sesungguhnya kemenangan pada perang
dan kebinasaan.
Badar dikarenakan keteguhan, ketabahan dan
Pada kondisi aman dan damai,barangsiapa kesungguhan di dalam berperang, taat kepada

yang berjalan sesuai dengan dasar dan aturan Allah SWT dan Rasul-Nya, sikap tawakal
yang semestinya, sesuai dengan sistem dan
hukum-hukum ilmiah serta pengalaman yang yang baik dan benar kepada Allah SWT serta
percaya dan yakin akan kekuasaan Allah SWT
telah dibuktikan keberhasilannya di dalam rahmat dan karunia-Nya.

bidang pertanian, perindustrian, perdagangan Semua ini di dalam Al-Qur'an merupakan
dan yang lainnya, maka ia akan berhasil dan sebuah penegasan yang jelas bagi seluruh
sukses mendapatkan apa yang diharapkan, umat manusia serta sebuah petunjuk dan
meskipun ia seorang ateis atau paganis atau
mau'izhah khusus bagi orang-orang yang
majusi. Dan sebaliknya, barangsiapa yang bertakwa di antara mereka. Karena orang-
tidak mengikuti hal-hal di atas, maka ia pasti
orang yang bertakwalah yang bisa mengambil
akan mengalami kegagalan meskipun ia adalah manfaat dari petunjuk Al-Qur'an,

seorang yang saleh dan bertakwa. "Kitab (Al-Qurhn) ini tidak ada keraguan

Sedangkan di dalam keadaan perang, padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa."
jika seorang panglima perang melakukan (al-Baqarah:2)

persiapan-persiapan yang semestinya sesuai "Inilah ayat-ayat Al-Qur an yangmengandung
dengan zamannya untuk memerangi musuh, hikmat, menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-
seperti yang difirmankan Allah SWT. orang y ang b erbuat keb aikan." (Luqmaan: 2-3)

"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka

kekuatan apa saja yang kamu sanggupi." (tl-

Anfaal:60)

Melatih pasukan tentang berbagai bentuk Semua ini merupakan penjelasan yang

seni berperang secara baik, benar dan optimal, nyata tentang semua perkara, bagaimana kisah
maka ia akan meraih kemenangan. Namun jika
orang-orang terdahulu di dalam menghadapi
sebaliknya, ia tidak melakukan persiapan yang para musuh. Di samping itu, hal ini merupakan
semestinya dan tidak melatih pasukan, maka pencegah dari segala bentuk keharaman dan
ia pasti akan mengalami kekalahan.
pelanggaran-pelanggaran.
Barangsiapa yang berjalan di atas bumi,
meneliti dan mempelajari keadaan umat- Hal ini merupakan sebuah bantahan
umat terdahulu, mempelajari sejarah dan
kisah-kisah yang ada, maka ia akan dapat terhadap perkataan kaum musyrik dan orang-

menemukan bukti kebenaran sunnatullah orang munafih "Seandainya Muhammad

memang benar-benar seorang Nabi, maka

ia tidak akan mengalami kekalahan pada

llllArr'rm:?1 " ". r*{Nfi-./t.€_*4.3--5\ TAFSIRAL-MUNIRIILID 2
\_*l

perang Uhud." Dari semua ini, jelaslah bahwa dan bersiap siaga disertai dengan kesungguhan
sunnatullah berlaku mutlak terhadap seluruh
tekad, semangat yang kuat, berperasangka

makhluk, termasuk para Nabi dan rasul. Setiap baik kepada Allah SWT, bertawakal kepada-
Nya dan yakin serta mantap bisa meraih
pasukan yang tidak mematuhi pimpinan

atau panglimanya, maka mereka pasti akan kemenangan.
terancam kalah,
Bagaimana kalian bersikap lemah

fika kaum Mukminin telah mengetahui disebabkan luka dan terbunuh, karena iika
hakikat ini, maka seharusnya mereka tidak kalian terluka dan banyak di antara kalian

bersikap lemah dan takut di dalam berperang yang terbunuh, maka sebenarnya musuh

dikarenakan apa yang pernah mereka alami kalian juga mengalami hal yang hampir sama,
pada perang Uhud dan dikarenakan apa yang bahkan mereka telah mengalami luka yang

akan mereka rasakan berupa luka terkena jauh lebih besar pada perang Badar. Jika kalian

senjata. Begitu juga, mereka seharusnya tidak kalah pada perang Uhud, namun kalian telah
bersedih hati atas apa yang menimpa mereka
meraih kemenangan yang gemilang pada

pada perang Uhud berupa gugurnya sebagian perang Badar. Roda kehidupan selalu berputar;

personil Islam. Karena mereka yang gugur peperangan selalu berimbang terkadang
adalah para syuhada yang dimuliakan oleh
menang terkadang kalah, hari ini merupakan

Allah SWT kelak pada hari kiamat. Kejadian hari kemenangan dan kesuksesan untuk kalian

itu merupakan sebuah pelajaran dan wahana dan esok adalah hari kekalahan dan kerugian,

penempaan diri bagi kaum Muslimin. Oleh begitu seterusnya roda kehidupan selalu
berputar. Di balik semua ini pasti terdapat
karena itu, Rasulullah saw. bersabda, hikmah, kemenangan dan keberuntungan,
sesekali Kami berikan kepada kebatilan,
;L";;; -i i; Ati ^;;A\ L'# S namun berkali-kali Kami berikan kepada

kebenaran. Namun yang pasti, akhir yang baik

"seandainya aku disuruh untuk memilih dan kemenangan hanya untuk orang-orang

antara kalah atau menang pada perang Uhud, yang bertakwa dan ikhlas.
maka aku akan memilihkalah."
Di dalam sirah dikisahkan bahwa pada
Kalian jangan lemah dan bersedih hati
padahal kalian adalah orang-orang yang lebih perang Uhud, Abu Suffan naik ke atas sebuah
tinggi. Akhiryangbaik dan kemenangan adalah
untuk kalian wahai kaum Mukminin sesuai bukit, lalu ia terdiam beberapa saat, lalu
dengan sunnatullah yang menjadikan akhir berkata, "Dimanakah putra Abu Kabsyah
yang baik diperuntukkan bagi orang-orang
yang bertakwa. Para korban yang terbunuh [maksudnya adalah Nabi Muhammad saw.) dan
dari pihak mereka tempatnya adalah surga, Abu Kabsyah suami Halimah as- Sa'diyyah (Abu
sedangkan para korban yang terbunuh dari
pihak kaum kafir tempatnya adalah neraka. Kabsyah adalah ayah susuan Nabi Muhammad
Yang dimaksud larangan bersikap lemah dan
bersedih hati adalah larangan menyerah dan saw.), di manakah Abu Quhafah (Abu Bakar),
perintah untuk kembali mempersiapkan diri
di manakah Umar Ibnul Khaththab?" Lalu

Umar berkata, "lni Rasulullah, ini Abu Bakar
dan ini aku Umar." Lalu Abu Suffan berkata,

"Kita telah imbang, roda kehidupan berputar

dan peperangan telah berimbang." Lalu Umar

berkata, "Tidak ada kesamaan di antara kita,
para pasukan kami yang terbunuh tempat

alfrlAL-MuNrRIIllp? . -- irit{i,G-;;b.ir** -. ."" :,'"hAr'',,,n

mereka adalah surga, sedangkan para pasukan Allah SWT pasti sesuai dengan realita dan
kalian yang terbunuh tempat mereka adalah
kenyataan yang ada.
neraka." Lalu Abu Suffan berkata, "Kalian
Dan supaya Allah SWT mempersiapkan
mengira seperti itu, kalau begitu berarti kami beberapa orang yang akan menjadi syuhada
telah gagal d?n rugi."tz+
yang gugur di jalan Allah SWT sehingga
Sesungguhnya silih bergantinya keadaan
dan nasib di antara bangsa-bangsa yang ada mereka pun berperang dengan berani dan
adalah supaya adil dan sistem atau aturan
yang ada bisa tetap berjalan serta supaya rela mengorbankan nyawa mereka di jalan
orang yang mau merenung dan berpikir bisa
memahami sunnatullah atau hukum-hukum keridhaan-Nya. Sebagian kaum Mukminin tidak
alam yang ada. Begitu juga dengan hal ini, bisa mendapatkan mati syahid pada perang
Allah SWT ingin mengetahui kesungguhan Badac sehingga mereka selalu berharap dan
dan kebenaran iman kaum Mukminin serta selalu ingin berperang melawan musuh agar
untuk mengetahui siapa-siapa yang tabah dan mereka bisa meraih derajat mati syahid. Allah
SWT memuliakan para syuhada di kehidupan
sabar di dalam melawan musuh. Hal ini seperti mereka di alam barzakh dan mengaruniakan
firman Allah S\MT. kepada mereka derajat yang sejajar dengan
para Nabi. Allah SWT berfirman,
"supaya Allah memisahkan (golongan) yang
buruk dari yang baik." (al-Anfml:37) "langanlah kamu mengira b ahwa orang-orang
yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka
Maksudnya supaya manusia bisa
itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat
mengetahui dan membedakan di antara
rezeki." (Ali'Imran: 169)
keduanya. Oleh karena itu, ketika hendak
"Dan barangsiapa yang menaati Allah dan
mengejar dan memerangi orang-orang
Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama
musyrik pada perang Hamraa'ul asad setelah
dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh
perang Uhud, Rasulullah saw. bersabda,
"Tidak ikut bersama kami di dalam perang Allah, yaitu: Nabi-Nabi, para shiddiiqiin, orang-

ini -maksudnya perang Hamraa'ul asad- orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh.
Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."
kecuali orang yang berperang." Lalu kaum (an-Nisaa':69)
Mukminin yang benar dan sungguh-sungguh
keimanannya pun ikut berangkat meskipun Dalam hal ini, Allah SWT juga menyebutkan
tentang orang-orang yang tidak termasuk para
mereka lelah sekali." syuhada'. Penyebutan ini mengandung isyarat
pujian kepada keikhlasan para syuhada'. Allah
Kami menafsiri ayat, "waliya'lamolloehu," SWT menjelaskan bahwa Dia akan menghukum
seperti berikut, supaya Allah SWT menjelaskan orang-orangyang zhalim dan kafir dikarenakan

ilmu-Nya kepada manusia tentang hal itu kezhaliman mereka terhadap diri mereka

dengan menggunakan cara yang bisa diketahui sendiri, perbuatan mereka yang menimbulkan
oleh mereka. Karena ilmu Allah SWT tentang
segala sesuatu bersifat azali. fadi, semua yang kerusakan di muka bumi dan kesewenang-

terjadi pasti cocok dengan ilmu Allah SWT wenangan mereka terhadap manusia. Allah
yang telah ada sejak zaman azali dan ilmu SWT menyegerakan hancurnya kekuasaan
mereka, karena kezhaliman tidak akan pernah
1 2 4 Tafsir Ibnu Katsir, (l / 412), Tafsir al-Qurthubi, (4 / 23 4). bertahan lama.

Kemudian Allah SWT menegaskan bahwa
peperangan adalah lahan pengklasifikasian,

su'"hll!l!T1'n ." -- . ,,i{rl,.{i6-__4-3--7-\ TAFSIRAL-MUNIR|ILID 2

pendeteksian dan pensucian. Di dalam perang, Di antara manfaat dan fungsi perang
adalah untuk mengetahui keadaan orang-
akan terlihat perbedaan antara orang-orang
yang beriman dengan sesungguhnya dan orang kafir. Mereka, jika meraih kemenangan
orang-orang munafik. Dengan perang, bisa seperti pada perang Uhud, maka mereka

diketahui kebenaran iman, keteguhan, kuatnya bersikap sewenang-wenang dan sombong.

ketetapan hati dan ketabahan menghadapi Hal inilah yang menjadi penyebab kehancuran
dan kebinasaan mereka, sehingga eksistensi
cobaan. Hal ini seperti yang difirmankan Allah mereka tidak bisa bertahan Iama dan mereka

SWT, tidak mampu bertahan di hadapan orang-

"sesungguhnya kamu mengharapkan mati orang yang beriman dengan sebenarnya. Dan
jika mereka kalah seperti pada perang Badaq,
(syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang)
sungguhkamu telah melihatnya dankamu menyak- maka Allah SWT langsung menyegerakan
kehancuran mereka dan akibat yang baik
sikannya." (Ali'Imran: 143)
hanya untuk orang-orang yang bertakwa'
Pada perang Uhud, orang-orang munafik
mundur dan mengurungkan niat untuk ikut Banyak ayat-ayat lain yang memiliki
berperang. Bahkan sebagian orang-orang
kandungan serupa dengan ayat-ayat ini, di
Mukmin ada yang melarikan diri ketika
antaranya adalah,
perang tengah berkecamuk dan sebagian yang
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
lainnya tetap mempertahankan diri bersama masuk surga, padahal belum datang kepadamu
Rasulullah saw. Maka dari sini, telah jelas
bahwa keinginan untuk pergi menyambut (cobaan) sebagaimana halnya orang'orang

musuh hanya sekedar angan-angan belaka dan terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh

tidak terbukti kebenarannya. Diriwayatkan di malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan

dalam shahih Bukhari dan Muslim, (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga
berkatalah Rasul dan orang'orang yang beriman
w,i,jtv6 q effi1r Ut'ut bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan
Allah? " lngatlah, s e sungguhny a p er tolo ngan Allah
...6r e is ;: fit iju F 'i"tt itu amat dekat." (al-Baqarah: 214)

,'rdt ;a. r# { ;or q"i ,ls ,vi,bi "Alif laam miim. Apakahmanusiaitu mengira

c\1|)\s t*) bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan :

.:-#t )* *;:'^Ar I'1 t;G\) "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji
lagi?" (il:Ankabuut: l-2)
"Pada suatu persiapan menghadapi musuh,
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
Rasulullah saw. menunggu hingga matahari masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah

condong, kemudian beliau berdiri untuk orang-orang yang berjihad di antaramu dan belum

menyampaikan ceramah, beliau berkata, "Wahai nyata orang-orang yang slbAr." (Ali 'Imran: 142)
kaum, janganlah kalian mengharap-harap untuk
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
bertemu musuh, mohonlah keselamatan kepada
Tema ayat-ayat ini menurut bahasa
Allah SWT lika kalian telah bertemu musuh,
sekarang adalah penguatan moral atau spirit
maka tabah dan bersabarlah. Ketahuilah bahwa kaum Mukminin dan menjadikan mereka tidak
terpengaruh dan tidak goyah oleh berbagai
surga berada di bawah bayang-bayang pedang."

TIl,l lt {Yili ll!l? ? \__4-3-8-_-/ su,ah Ail 'rm,an

kejadian di dalam sebuah pertempuran. dan keberhasilan adalah unutuk orang-orang
yang beriman, jika mereka memang melakukan
Sedangkan menurut bahasa para ulama tafsir persiapan dengan baik dan bisa mengambil
tema ayat-ayat ini adalah semacam penghibur pelajaran dari kesalahan-kesalahan yang telah

dari Allah SWT untuk kaum Mukminin. lalu.

Ayat-ayat ini mengingatkan mereka Dan janji Allah SWT kepada kaum

kembali akan sunnatullah yang bersifat pasti Mukminin pun benar-benar terealisasi, yaitu
dan permanen di alam ini, yaitu mengaitkan bahwa setelah Uhud, mereka adalah orang-

antara sebab dan akibat disertai dengan

keimanan yang kuat kepada kekuasaan mutlak orang yang lebih tinggi, maksudnya menang

Allah SWT untuk mengadakan apa yang menghadapi para musuh. Dan memang benar;
dikehendaki-Nya. Ayat-ayat ini mengingatkan
mereka mampu meraih kemenangan di dalam
tentang kehancuran umat-umat sebelum kita pertempuran-pertempuran selanjutnya, baik
yang mendustakan para Nabi mereka seperti pada masa Nabi Muhammad saw. maupun
kaum ,Ad dan Tsamud serta mengingatkan
bahwa akhir yang baik diperuntukkan bagi pada masa sahabat. Ini merupakan petunjuk
atau dalil akan kemuliaan dan keutamaan

orang-orang yang beriman. fika kaum musyrik umat ini, umat Islam. Karena di dalam ayat ini,
mendapatkan kemenangan pada perang Uhud, Allah SWT berbicara kepada mereka dengan
maka hal ini tidak lain hanya sebagai bentuk
menggunakan bahasa yang digunakan-Nya
penangguhan [untuk memberikan balasan untuk para Nabi sebelumnya. Di dalam sebuah

amal) kepada mereka serta memperdayakan ayat, Allah SWT berkata kepada Nabi Musa a.s.,

mereka untuk digiring kepada kebinasaan "Kami berkata: "janganlah kamu takut,
sesungguhnya kamulah yang paling unggul
secara pelan-pelan. Namun kemenangan akhir
pasti akan diberikan kepada Nabi Muhammad (menangl' (Thaahaa: 68)
saw. dan kaum Mukminin sedangkan musuh
Di dalam ayat ini, Allah SWT berkata
mereka pasti akan dibinasakan.
kepada umat Islam,
Kemudian Allah SWT menghiburhati kaum

Mukminin atas apa yang menimpa mereka pada "padahal kamulah orang-orang yang paling
perang Uhud berupa jatuhnya korban, baik
tinggi." (Ali'Imran: 139)
yang mati maupun terluka, mendorong dan
memberi mereka semangat untuk memerangi Berputarnya roda kehidupan dan silih

musuh dan melarang mereka bersikap lemah, bergantinya nasib dan keadaan di antara
manusia di dalam perang, terkadang
merasa gagal dan tidak mampu serta tidak
mau berjihad memerangi musuh. Karena kemenangan di pihak kaum Mukminin berkat
sesungguhnya kekalahan atau musibah tidak pertolongan Allah SWT dan terkadang di pihak

lain untuk mengingatkan perlunya memperbaiki orang-orang kafir ketika kaum Mukminin

kesalahan-kesalahn yang ada, melakukan melakukan kemaksiatan, hal ini bertujuan agar
bisa diketahui dan dibedakan antara mana
pengkajian kembali secara mendalam untuk orang yang beriman dan mana orang yang
masa yang akan datang dan membuat rencana munafik. Hal ini seperti yang difirmankan oleh
Allah SWT
yang matang untuk menghadapi perang-perang

selanjutnya. Sehingga apa yang telah terjadi bisa

dijadikan sebagai pelajaran dan ,ibrah. Ketika "Dan apa yang menimpa kamu pada hari
itu, maka akhir yang baik berupa kemenangan bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu

s"Tll''''"l ..- .*itri.1G'---4_3*_g\ TAFSIRAL-MUNIR'ILID 2
\--l

adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah dirasakan oleh salah satu dari kalian dari luka
me nget ahui si ap a o r ang- o r ang y ang b er im an. D an
supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang yang dialaminya."
mun afik." (Ali'Imran z 166- 167 )
Ayat, "way attakhidza minkum syuha d aa',"
Di antara fungsi dan manfaat silih
mengandung isyarat bahwa kehendak
bergantinya nasib dan keadaan di dalam hal
perang adalah, untuk memuliakan sebagian Allah SWT beda dengan perintah, seperti
kaum dengan mengaruniai mereka mati yang dikatakan oleh kaum ahlussunnah'
syahid dan selanjutnya mereka dijadikan Sesungguhnya Allah SWT melarang orang-
orang kafir membunuh Hamzah dan para
para saksi atas manusia yang lain dan mereka sahabat yang lain, namun Dia menghendaki
menjadi orang-orang untuk diberi kesaksian terbunuhnya mereka. Allah SWT melarang
bahwa mereka adalah para penghuni surga. Nabi Adam a.s. memakan asy-Syaiorah,
Mati syahid memiliki keutamaan yang agung namun Dia menghendaki terjadinya Adam
seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT di memakan asy-Syaiarah tersebut. Begitu juga
dalam firman-Nya, sebaliknya, Allah SWT memerintahkan iblis
untuk bersujud, namun Allah SWT tidak
"sesungguhnya Allah telah membeli dari
menghendaki hal itu, sehingga iblis pun tidak
orang-orang Mukmin diri dan harta mereka mau melaksanakan perintah tersebut' Hal ini
dengan memberikan surga untuk mereka." (tt- diisyaratkan oleh Allah SWT di dalam firman-
Taubah: lll)
Nya,
"Hai orang-orang yang beriman, sukakah
kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang "Dan jika mereka mau berangkat,

dapat menyelamatkanmu dari adzab yang pedih? tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul- keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai
Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan
jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu keinginan mereka." (at-Taubah: 46)

mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni Allah SWT memerintahkan semua

dosa-dosamu dan memasukkanmuke dalam surga orang untuk berjihad, akan tetapi Allah SWT
menciptakan sikap malas dan menciptakan
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan hal-hal yang menjadi sebab keengganan untuk
pergi berjihad, sehingga mereka pun tidak
(memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik
berangkat berjihad.
di dalam surga 'Adn. Itulah keberuntungan yang
Ayat, "wallaahu laa yuhibbuzh zhaalimiin"'
besar." (ash-Shaaff: f 0-f 2) (dan Allah SWT tidak menyukai orang-orang

Di dalam shahih al-Busti diriwayatkan zhalim, maksudnya orang-orang musyrik)
menunjukkan bahwa Allah SWT meskipun
dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah
memberikan kemenangan sekali kepada kaum
saw. bersabda,
kafir atas kaum Mukminin, namun Dia tidak
i'*i';G'il F' t@tr*tv menyukai mereka dan akan menghukum
mereka. Dan sebaliknya, meskipun Allah SWT
??te menimpakan kekalahan dan rasa sakit atas

"seseorang yang mati syahid tidak merasakan kaum Mukminin, namun Dia mencintai mereka
dari terbunuhnya dirinya kecuali seperti aPa yang dan akan memberi mereka pahala.

J,:;IlInti atau natijah al-Mudaawalal @'';'#t's;ssY*S*5.;.6;;;i3

bergantinya kemenangan dan
fl.#11T,:;r:ffi;''l"nyi#1",:Hl ()'w6'Y'i*)t11"sc 6 a-Gy'

Atj"V,rul6Jfti(,menguji kaum Mukminin, memberi mereka

pahala dan membersihkan diri mereka dari ,, .r z

i fii U$ljCJdosa-dosa mereka serta untuk membinasakan
orang-orang kafir. Al,W,g&C;
<r( rj ffi -tiryat

Surga ada harganya dan harus dibeti L#VCgl4SCa,0-Gbf:Gc'6 Et

dengan ganti yang mahal, lalu wahai kalian . n, - t/,.

*:€lt+16li,rfijrJ@r#' ;t\|ikatianyang karah pada perang Uhud, apakah

I::ilili:l#xTlj::fl.';1,",'::,::1x? @?+;,::ir u^vt{i$r\i,
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
karena luka dan terbunuh tanpa kalian harus
yangmenempuh jalan yang sama dengan lalan
::':;":ff;' ;rf{;:r?i:f ;i'3:::' #::,
kmeereskaatebmapurhadnanmtaenpraebkerasa?ba!rrsiedpaekrt'i
dan\elutm nyata orang-orang yang sabar. Dan

!:#r,fffii,x:A;:*;;i::;*:;;*_A

TEGURAN TERHADA' SEBAGIAN pAsKurAN kamu sungguh' telah melihatnya dan kamu
DAN,HUD AKAN KEsuctAN JTHAD menyaksikiinya. Dan Muhammad hanyalah

KEHARUSAN rEGUH Dr DALAM MEMEGANG :;::r^;r-r:';;:::'tr1:;:'!r:';:,;k:;:;:il
PRINSIP SERTA MENGINGATKAN BAHWA
berbalii ke belakang imurtad)? Barangsiapa
KEMATIAN TERJADI ATAS lZlN DAN berbalik ke belakang, maka ia tidak akan
KEHENDAK ALLAH SWT
merugikan Allah sedikit pun. Allah akan memberi

Ali ,tmran AyalL42 - L4g balasan kepada orang yang bersyukur. Dan setiap
yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan

..--./-.1-iJ,t rl , (,2 1V1,1S- Al-n;-d1l. ,12.i ,< .>- z -t izinAllah,sebagaiketetapanyangtelahditentukan
Jl ,i-+ ll waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala
4trt *- .]J,t;-b

;KA;ffi c.ryilt:,J$-K:r*vodX)';,",'il,"i,y,T:;:,'#:"*!::;!ff;,i:i:';
jv 6#tSgr ff |irt [i-b\ b L3\t
?:H;' ';,.:;' :;*#*'! !{)"r'::#?; {:l:::

epu,;L,{3i;r1y536@j'o:!;it1:i,Xi;:;f,:;:;f,:,;::,:;7;:;;,:;:;;#;

";rtKl*t $t-lF i,i :, 3g bl"\'|'tlt';;,-r't;:,:;:iii"i:7:l';::,::';::::,y';:::r
# ;gi i;q;rr'w at ;'i1, e menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat

<;;{)t*,to\\ Xyc;3 i\ qtI'b( 6 ffi :l;* *!!!,""#,;"::#*::;;;;*i
?;: ;;# ;y;, :i;;,;i,{:," X:,*:i:;
ue *iuilr t$ g a3's€i% it'#::::";#,,mr;Tr!#f":;i::,::#,yi:;1,

TAFSTR Ar-MuNrR JrrrD 2

dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." maksudnya dari waktu diucapkannya per-
Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan
pahala yang baik di akhirat. Dan Allah mencintai kataan.
orang-orang yang berbuat kebaikan." (Ali 'Imran:
142-148) (r&F diiazmkan oleh kata lemmaa,

Qlraa'aat namun huruf mimnya dibaca kasrah karena
bertemunya dua huruf yang sama-sama mati.
{xli} dibaca,l>r-y; dengan wawu sebagai Kata ini di dalam ayat ini artinya adalah 1;,ay

ganti hamzah, ini adalah bacaan Warsy. oleh karena itu hanya butuh kepada satu

4c!) dibaca, maf'uul bihi saja, yaitu kata 1;ilty.

1. k- ^:6 dengan membaca qashr (pendek) {i{;F dibaca nashb dengan mentaqdiirkan
harakat kasrah ha, ini adalah bacaan
1iiy, laai maksudnya adalah sedangkan Allah
Qalun. SWT belum mengetahui siapa-siapa orang
yang berjihad dan siapa-siapa orang yang
2. (q- !.; dengan huruf wawu sebagai bersabar. Huruf wawu di sini adalah wawu al-

ganti hamzah dengan membaca isybaa' Ma'iyyah.

(panjang) harakat kasrah ha, ini adalah (:;;ii JiF susunan kata ini berkedudukan
i'rab jarr menjadi mudhaaf ilaihi, sedangkan
bacaan Warsy.
mudhaafnyaadalah kata {.1+}. Dhamiirhadi sini
3. <t* Ly) ini adalah bacaan as-Susiy. kembali kepada kata 1orJ.t;. Begitu juga dhamiir
4. k- ^:^ dengan hamzah dan membaca ha pada tata 4;;Ci;y, maksudnya adalah, kalian
telah melihat sebab-sebab kematian.
isybaa' harakat kasrah ha, ini adalah
{;ts ii} susunan kata ini adalah mashdar
bacaan Imam yang lain.
mu'awwal berkedudukan i'rab rafa' meniadi
{;f;F dibaca,
1. (-,rk;) dengan nun, ini adalah bacaan isimnya kaana. Sedangkan khabarnya adalah

mayoritas Imam. kata (.lr iit'i!F.

2. 1.si<;; dengan ya' tanpa nun, ini adalah {#, (q} dibaca nashb menjadi maf'uul

bacaan Abu Amr. muthlaq.

3. 1yK;y ini adalah bacaan Ibnu Katsir. {q yi} bacaan yang paling baik terhadap
(;) dibaca G,5y ini adalah bacaan Nafi'.
harakat ha adalah al-lsybaai karena ini adalah
4.1iri) dibaca,
yang asal, lalu tingkatan yang kedua adalah
1. 1.p; dalam bentuk fi'il mabnii majhuul
dibaca al-Ikhtilaas sedangkan tingkatan yang
(kata kerja pasif), ini adalah bacaan Ibnu
Katsir; Nafi'dan Abu Amr. ketiga dan yang paling lemah adalah dibaca

2. (J$) dalam bentuk fi'il maadhin, ini adalah sukun atau mati.

bacaan Imam yang lain. {;f;} sama dengan kata ({) yang
menunjukkan arti jumlah yang banyak.
l'raab
Asalnya adalah 1,Ji) lalu diberi kaf at-Tasybiih.
{Af ii} kata am di sini a dalahmunqathi'ah,
(iI!,;F dibaca rafa' meniadi faa'il dari
karena sebelumnya tidak terdapat hamzah. kata fi'il 1,pu;, sedangkan jumlah fi'liyyah ini
4uJ;) adalah huruf yang digunakan untuk berkedudukan i'rab jarr karena menjadi sifat
dari kata (,.d). Sedangkan khobarnya kata
menafikan sesuatu yang dekat dari sekarang,
[ist\ ditaqdiirkan, yaitu (q,!r +) atau (,rrr +)

atau kata-kata yang serupa.

RAL-MUNrR ltLtD 2

Balaa!,hah bahwa Nabi Muhammad saw. telah terbunuh,

(i*"i; i;p terdapat apa yang disebut qt- Ialu orang-orang munafik berkata kepada
mereka, "fika memang Nabi Muhammad
Takhyiil [penghayalan), yaitu melihat sesuatu
yang tidak bisa diindra seperti sesuatu yang saw. telah terbunuh, maka kembalilah kalian

bisa diindra. '*; kepada agama kalian.

(i-, .ii ri} qashru mausuufin 'alaa (Etti * *tb asal maknanya adalah,

shifatin [pembatasan sesuatu yang disifati kalian kembali ke belakang, namun yang
dalam hal ini adalah Nabi Muhammad saw. dimaksud di sini adalah kembali menjadi

terhadap sifatnya). fadi artinya adalah, orang-orang kafir setelah beriman atau dengan

Muhammad tidak lain hanya seorang Rasul. kata lain menjadi murtad.Ayatini mengandung

(E#i m"uenfyt er,uFptaekradnapsaikt aipstik'aeamrabha,liydaaitrui istifhaam inkaari [pertanyaan namun yang

Allah SWT dimaksud adalah pengingkaran). Maksudnya,

agama karena ragu dengan sikap kembali ke Muhammad bukanlah yang disembah hingga

belakang. kalian kembali kepada kekufuran ketika beliau

Mufradaat Lughawiyyah meninggal dunia.

4;ip yanS dimaksud adalah 1,!y yang berarti (i, yll J1| kecuali dengan ketetapan-Nya,

akan tetapi {d;} sama dengan kata <i I hanya ((ur| sebagai sesuatu yang telah ditulis dan

saja kata lammaa digunakan untuk menafikan ditetapkan oleh Allah Slvlff {);;:} yang telah

sesuatu, namun tidak Iama lagi akan terjadi. ditentukan waktunya yang tidak bisa maju

(.1;) mengetahui. {ri*;r*} al-Jihaad adalah atau mundur. Al-Ajal adalah batas waktu yang

menahan dan menghadapi hal-hal yang berat, ditentukan untuk sesuatu.

al-Jihaad mencakup jihad melawan hawa {;f;} kata yang mengandung arti yang

nafsu (yang disebut dengan jihad terbesar) sama dengan kata (d) yang menunjukkan arti
dan berjihad melawan musuh dengan jiwa banyaknya jumlah sesuatu yang terkandung
di dalam kata yang dimasuki kata kam atau
untuk membela agama Islam, umatnya dan
dengan kata lain yang jatuh setelahnya. (i!tF
meninggikan kata Islam (jihad kecil), berjihad
kelompok-kelompok yang banyah dari kata
demi agama Islam dan umatnya dengan ar-Ribbiyyu yang berarti suatu kelompok.

menggunakan harta, berjuang melawan yang (r;1s;r 6i rii t;i lt V € &6i U ,'r-i 6y

batil dan membela yang hak. wahanuu artinya adalah lemah dan takut dari
kata al-Wahan yang berarti perasaan lemah
(-jr' jii| kalian mengharapkan mati
syahid di jalan Allah SWT (i;ry menyaksikan yang muncul di dalam hati. Sedangkan adh-
Dhu'fu adalah kehilangan kekuatan tubuh.
hal-hal yang menakutkan dan mengerikan di Al-lstikaanah artinya menyerah dan tunduk

dalam perang yang menjadi jalan menuju mati kepada musuh sehingga musuh bisa berbuat

syahid. (l*"i, i;;] maka sekarang kalian telah sesuai dengan yang diinginkannya.

menyaksikan dan melihat sebab-sebab mati 4\e,-:1)r(dt ;--i li,tr;t& maksudnya, Allah SWT

syahid berupa peperangan menghadapi para akan memberi pahala kepada orang-orang
yang sabar. qsh-Shabru adalah kuat menahan
pasukan musuh yang gagah berani dan pandai
dan menghadapi kesulitan serta hal-hal yang
berperang. [r|*i pi;) dan kalian melihat
tidak diinginkan. $"t-t;h al-lsraaf adalah
bagaimana keadaan sesungguhnya, lalu kenapa
sikap melampaui batas dalam segala sesuatu,
kalian kalah. Ayat ini turun berkaitan dengan
seperti firman Allah SWT
kekalahan mereka tatkala dihembuskan isu

Surah All 'tmran TAFSIR AL-MUNIR,IILID 2

"makan dan minumlah, dan janganlah memperhatikan keadaan lalu saya melihat
Rasulullah saw bersama orang-orang mulai
b erleb ih-leb ihan." (il- lkaaf: 3 I )
terdesak mundu4 lalu turunlah ayat ini."
{r,,r,ii qry dan teguhkanlah telapak
kaki kami dengan meneguhkan dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari ar-

menguatkan hati kami di dalam berjihad serta Rabi', ia berkata, "Tatkala pasukan Islam
menghilangkan was-was dan keraguan dari
hati kami. mengalami apa yang mereka alami berupa luka

Sebab Turunnya Ayat dan mereka mulai memanggil-manggil Nabi
Muhammad saw. maka orang-orang berkata,
1. Sebabturunnya ayat14S "Nabi Muhammad saw. telah terbunuh." Lalu
ada orang-orang yang berkata, "Seandainya
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari lbnu Muhammad memang seorang Nabi, maka
tentunya ia tidak terbunuh." Lalu ada orang-
Abbas r.a. bahwa ada beberapa sahabat yang orang lainnya berkata, "Berperanglah kalian
pernah berkata, 'Andai saja kami terbunuh
demi apa yang karenanya, Nabi kalian
seperti terbunuhnya para pasukan Badar berperang sampai Allah SWT memberikan
atau andai saja kami memiliki kesempatan
kemenangan kepada kalian atau sampai kalian
seperti kesempatan perang Badac kami bisa bertemu dengan-Nya fterbunuh)J' Lalu Allah
memerangi kaum musyrikin dan kami bisa SWT menurunkan ayat ini.
memberikan bukti sesuatu yang baik atau kami
Athiyyah al-Aufi berkata, "Pada perang
bisa mendapatkan mati syahid dan pahala
surga atau tetap hidup dan mendapatkan Uhud, orang-orang mengalami kekalahan, lalu
rezeki (harta rampasan perang)." Lalu Allah ada sebagian orang berkata, "Muhammad telah
SWT pun memberikan apa yang mereka
terbunuh, maka oleh karena itu menyerahlah
harapkan itu, yaitu perang Uhud, namun
kalian kepada mereka (musuh), karena mereka
ternyata pada perang Uhud tersebut mereka
tidak mendapatkan apa yang mereka katakan tidak lain juga saudara kalian." Namun ada
dan mereka inginkan tersebut, kecuali orang-
orang yang dikehendaki oleh-Nya. Lalu Allah sebagian yang lain berkata, "Tetaplah kalian pada
apa yang ditetapi oleh Nabi kalian hingga kalian
SWT pun menurunkan ayat ini. Maksudnya, menghadap Allah SWT (maksudnya terbunuh)l'
tidak ada di antara mereka orang yang tetap Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini.
hidup kecuali yang dikehendaki Allah SWT
Ibnu Abi Rahawaih di dalam Musnadnya
untuk tetap hidup.
meriwayatkan dari az-Zuhri bahwa pada
2. Sebabturunnya ayat 144
perang Uhud, setan berteriak, "Sesungguhnya
Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Ibnu
Muhammad telah terbunuh." Ka'b bin Malik
Umar r.a., ia berkata, "Pada perang Uhud,
berkata, "Dan saya adalah orang yang pertama
kami tercerai berai dari Rasulullah saw., lalu
saya naik ke atas bukit, lalu saya mendengar kali melihat Rasulullah saw saya melihat
kaum Yahudi berkata, "Muhammad telah
terbunuh." Lalu saya berkata, "Saya tidak kedua mata beliau dari dalam topi baja yang
mendengar seseorang mengatakan bahwa beliau kenakan. Lalu saya berteriak sekeras-
Nabi Muhammad saw. telah terbunuh kecuali kerasnya, "lni Rasulullah saw." Lalu AIIah SWT
saya akan memenggal kepalanya." Lalu saya menurunkan ayat ini.

Persesuaian Ayat

Tema pembicaraan masih seputar pasukan
perang Uhud, pada ayat-ayat sebelumnya telah

dijelaskan bahwa tidak pantas bagi bagi kaum fika diperhatikan, kata (|iy di dalam ayat
Muslimin merasa sedih atau bersikap lemah, t42 adalah munqathi'ah yang berarti sama
bahwa apayangmenimpa mereka itu termasuk
ujian dan musibah yang terjadi berdasarkan dengan kata 1;!y sedangkan makna istifhaam
sunnatullah yang bersifat permanen dalam yang terkandung di dalamnya adalah istifhaam

hal silih bergantinya nasib dan keadaan inkaari (pertanyaan yang mengandung
atau berputarnya roda kehidupan di antara
manusia, terkadang kalah dan terkadang maksud pengingkaran).

menang. Begitu juga, apa yang menimpa f ihad ada beberapa macam, jihad

mereka pada perang Uhud untuk mengetahui, melawan hawa nafsu dan setan terutama pada
membedakan dan mengklasifikasikan antara
orang-orang yang beriman dengan sungguh- fase remaja, jihad melawan musuh dengan
sungguh dan yang tidak. Hal ini mengandung jiwa untuk meninggikan kalimat Allah SWT
tujuan untuk menguatkan moral dan spirit
kaum Mukminin serta sebagai penghibur hati membela bangsa dan negara, berjuang dengan
mereka agar mereka tumbuh dan terdidik
harta demi agama, umat dan kemaslahatan
untuk senang berjihad dan memiliki sifat- umum, jihad melawan kebatilan dan membela
sifat yang karenanya mereka bisa meraih
yang hak.
kemenangan.
Kesabaran dituntut di dalam menjalankan
Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa jalan perintah-perintah syari'at, baik yang bersifat

menuju kebahagiaan di akhirat adalah dengan permanen atau terus-menerus maupun

jihad dan saba4 sedangkan di dunia dengan yang bersifat temporal, di dalam taat kepada
menetapi prinsip, tetap teguh untuk selalu Allah SWT dan Rasul-Nya, ketika sedang
menghadapi ujian dan cobaan serta ketika
berada di sekitar Rasulullah saw. ketika sedang
berperang, berani berkorban dan berbuat baik menghadapi musuh.
serta tetap berada di dalam koridor kebenaran,
keadilan dan sikap objektif. Yang dimaksud Allah SWT belum

Tafsir dan Penlelasan mengetahui di dalam ayat ini adalah, hal itu
belum terjadi dan belum nyata bagi-Nya.
Apakah kalian mengira akan masuk surga Hal ini menunjukkan bahwa memang belum
nyata jihad dan kesabaran kalian. Sedangkan
sedangkan kalian belum berjihad di jalan
pada hakikatnya, Allah SWT telah mengetahui
Allah SWT dan tidak bersabar dan tabah
hal itu sejak zaman azali. Hanya saja yang
ketika berada di kancah pertempuran? Kalian
diinginkan di sini adalah memberikan dalil dan
tidak masuk surga sebelum kalian diuji dan
bukti kepada manusia tentang apa-apa yang
nyata bagi Allah SWT siapa-siapa orang yang
berjihad di jalan-Nya dan tabah serta sabar di bisa menjadikan mereka mendapatkan pahala

dalam melawan para musuh. Hal ini seperti masuk surga dan mendapatkan ampunan.

ayat, Kemudian Allah SWT berbicara kepada
sebagian kaum Mukminin yang tidak ikut pada
'Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira
perang Badar. Mereka mengharap-harap bisa
bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan :
"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji ikut dalam peperangan bersama Rasulullah
lagi? " (al-'Ankabuut I -2)
saw. agar mereka bisa mendapatkan kemuliaan

mati syahid seperti yang telah diperoleh para

syuhada Badar. Mereka adalah orang-orang
yang mengusulkan kepada Rasulullah saw

dengan agak memaksa untuk keluar dari kota

Madinah untuk menemui para musuh dan

memerangi mereka di luar kota Madinah.

lll:ll!!l!T':, - ...-. *lt, ..f,-*l.l*\. " TAFSIRAL-MUNIRJILID2

Padahal waktu itu, Rasulullah saw memiliki tabah serta sabar di dalam berperang melawan

pandangan tetap tinggal di dalam kota musuh.

Madinah. Lalu Allah SWT berfirman kepada Ayat, 4:,)'*x ii; ;;i; it} maksudnya

mereka, "Sebelum hari ini, kalian wahai kaum adalah, dan kalian telah menyaksikan dengan
Mukminin mengharap-harap untuk bisa ikut mata kepala sendiri sebab-sebab kematian,

berperang melawan musuh, merindukan ketika di sekeliling kalian banyak dari saudara
saat-saat seperti itu dan kalian sangat ingin
dan kerabat kalian yang terbunuh dan kalian
bertempur melawan mereka. Sekarang, apa
yang kalian inginkan telah ada, maka oleh juga hampir terbunuh. Hal ini merupakan

karena itu, bertempurlah dan bersabarlah. bentuk teguran bagi mereka atas sikap mereka

Namun pada perang Uhud tersebut, sebelumnya yang selalu mengharap-harap
untuk bisa mati syahid, teguran atas sikap
sekelompok dari mereka ada yang melarikan
mereka yang mendesak agar Rasulullah saw.
diri, sehingga selanjutnya Allah SWT pun keluar dari kota Madinah untuk menyambut
menegur mereka atas kejadian tersebut. musuh di luar kota Madinah, juga teguran atas

Diriwayatkan dari Hasan al-Bashri bahwa ia kekalahan mereka dan sikap mereka yang

berkata, "Telah sampai kepada saya bahwa ada berlari mundur meninggalkan Rasulullah saw.

beberapa sahabat Rasulullah saw. yang pernah serta kurangnya ketabahan dan kegigihan

berkata, "Sungguh, jika kami berperang mereka untuk tetap bertahan bersama beliau.

bersama Rasulullah saw. maka kami akan Tatkala kaum Muslimin terdesak dan kalah
melakukan begini dan begini." Lalu mereka
pada perang Uhud dan di antara mereka ada
pun diuji untuk membuktikan perkataan
yangterbunuh, maka setan berkata, " Ketahuilah
mereka tersebut, namun ternyata tidak semua
dari mereka yang mengatakan hal itu dengan bahwa Muhammad telah terbunuh." Lalu

jujur dan sungguh-sungguh. Lalu Allah SWT Ibnu Qami'ah kembali menemui orang-orang
menurunkan ayat 143 surah Ali'lmran ini." musyrik dan berkata kepada mereka, "Saya

Mengharap-harap mati di dalam ayat telah berhasil membunuh Muhammad."
ini maksudnya adalah mengharapkan mati
Namun sebenarnya, ia hanya berhasil melukai
syahid di jalan Allah SWT. Ada sekelompok
sahabat yang tidak ikut dalam perang Badar Rasulullah saw.. Hal ini menyebabkan banyak
ingin dan berharap bisa meraih mati syahid.
orang yang mengira bahwa Nabi Muhammad
Namun mana kala pertempuran Uhud sedang
saw. memang telah terbunuh. Lalu Allah
berkecamuk dan mereka menyaksikan sebab- SWT menurunkan ayat L44 surah Ali 'lmran
ini. Maksudnya, beliau memiliki kesamaan
sebab kematian berupa duel antara tombak, dengan para rasul sebelumnya, yaitu sama-
dentingan suara ujung tombak yang saling
sama menjadi rasul dan sama-sama bisa saja
menyerang dan berkilauannya pedang-
terbunuh. Sebelumnya, Nabi Musa a.s. dan Nabi
pedang yang saling menghantam serta barisan Isa a.s. juga telah meninggal dunia, dan Nabi
Zakariya meninggal dunia karena terbunuh.
para pasukan, mereka justru merasa takut Namun meskipun begitu, agama mereka tetap
dan lemah, meninggalkan Rasulullah saw. seperti semula dan para pengikut mereka juga
tetap teguh memegang agama mereka. Oleh
sendirian menghadapi serangan senjata dari karena itu, kalian juga harus seperti itu, tetap
teguh di dalam memegang agama dan prinsip
musuh padahal beliau memanggil-manggil
seperti sebelumnya, meskipun seandainya
mereka untuktetap bertahan berasama beliau,
Nabi Muhammad saw. meninggal dunia atau
menyerukan mereka untuk menyembah Allah
SWT berperang dengan gagah berani dan

TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

terbunuh. Karena Rasulullah saw adalah juga an-Nadhir, paman Anas bin Malik berkata,
"fika memang Muhammad telah terbunuh,
manusia biasa seperti para Nabi yang lainnya,
maka sesungguhnya Tuhan Muhammad tidak
beliau memiliki tugas yang akan selesai terbunuh. Apa yang akan kalian lakukan dengan
dengan berakhirnya hidup beliau. Maka, hidup kalian setelah ditinggal Rasulullah saw?
barangsiapa yang menyembah Muhammad, Berperanglah kalian demi apa yang karenanya
Nabi Muhammad saw. berperang dan matilah
maka sesungguhnya Muhammad meninggal
kalian demi apa yang karenanya, beliau
dunia, Namun barangsiapa yang menyembah meninggal dunia." Kemudian ia berkata lagi,

Allah SWT maka sesungguhnya Allah SWT "Ya Allah, hamba mohon ampunan kepada-
Maha Hidup Kekal selamanya tidak akan mati. Mu dari apa yang dikatakan oleh mereka dan
saya terlepas dari apa yang mereka lakukan."
Kemudian Allah SWT mencela dan Kemudian ia menggenggam erat pedangnya
lalu bertempur hingga ia akhirnya terbunuh.
tidak membenarkan sikap orang-orang yang Semoga Allah SWT meridhainya.'2s
lemah dan takut dengan menyatakan bahwa
barangsiapa yang meninggalkan agamanya, Imam Bukhari meriwayatkan dari
meninggalkan jihad di jalan Allah SWT dan
meninggalkan perang melawan musuh, maka Abu Salamah bahwa sayyidah Aisyah r.a.

apa yang ia perbuat itu sedikit pun tidak menceritakan kepadanya, bahwa suatu ketika
Abu Bakar r.a. datang dengan naik kuda dari
akan menimbulkan kerugian bagi Allah SWT.
rumahnya di as-Sunhu.126 Lalu ia turun dan
Akan tetapi justru sebaliknya, hal itu akan
masuk ke dalam masjid tanpa berkata sepatah
menimbulkan kerugian bagi dirinya sendiri. kata pun kepada orang lain hingga ia masuk
Dan Allah SWT akan memberi balasan pahala
ke dalam rumah sayyidah Aisyah r.a.. Lalu
kepada orang-orang yang mensyukuri nikmat-
ia langsung melangkah mendekati jenazah
nikmat-Nya, yang menjalankan ketaatan
Rasulullah saw. yang ditutup dengan hibarah
kepada-Nya, berperang membela agama [sejenis selimut Yaman yang terbuat dari
dan mengikuti Rasul-Nya baik ketika beliau kapas yang diberi hiasan berupa gambar garis-
masih hidup maupun telah wafat, dengan garis). Lalu ia membuka wajah Rasulullah saw.

mengaruniai mereka karunia dan rahmat-Nya lalu memeluknya dan menciumnya sambil

baik di dunia maupun di akhirat sesuai dengan menangis, lalu berkata, "Sungguh demi Allah,
syukur mereka dan amal perbuatan mereka. wahai Rasulullah, Allah SWT tidak memberikan
dua kematian atas dirimu [maksudnya, setelah
Hal ini berarti bahwa berbagai musibah dan beliau wafat, maka tidak akan hidup kembali).

bencana yang menimpa seseorang sama sekali Adapun kematian yang memang telah
tidak ada kaitannya dengan apakah ia berada
ditentukan untukmu, maka sungguh sekarang
di dalam kebenaran atau kebatilan. kamu telah mengolominya."tzz

Tatkala krisis kekalahan yang menimpa 125 Tafsir al-Qurthubi, (4/221), Tafsir Ibnu Katsi4 (1/413J.
kaum Muslimin pada perang Uhud sedang 1.26 Salah satu kawasan tinggi kota Madinah yang menjadi
pada puncak-puncaknya, tatkala tersebar isu
kawasan rumah bani al-Harits bin al-Khazrai. Jarak antara
bahwa Nabi Muhammad saw. telah terbunuh, as Sunhu dan rumah Rasulullah saw. adalah sekitar satu
mil.
sebagian kaum Mukminin yang lemah berkata, 127 Seperti yang terdapat di dalam shahih Bukhari, kitaabul
'Andai saja ada utusan yangmenemui Abdullah janaa' iz bab masuk menjenguk jenazah,
bin Ubai untuk meminta dirinya agar meminta

kemanan dari Abu Sufiran," dan sebagian
orang munafik berkata, "fika Muhammad
telah terbunuh, maka kembalilah kalian

kepada agama semula kalian," maka Anas bin

Az-Zuhri berkata, 'Abu Salamah Abu al-Qasim ath-Thabari meriwayatkan
dengan sanadnya dari Ibnu Abbas r.a. bahwa
menceritakan kepadaku dari Ibnu Abbas r.a.
bahwa ketika terjadi prahara atas wafatnya Ali bin Abi Thalib, ketika Rasulullah saw.
Rasulullah saw., Abu Bakar r.a. keluar dan
membaca ayat L44 surah Ali 'lmran ini, lalu ia
waktu itu Umar sedang berbicara kepada
berkata, "Sungguh, kami tidak akan berbalik
orang-orang. Lalu Abu Bakar r.a. berkata
kepadanya, "Duduklah wahai Umar." Lalu ke belakang setelah Allah SWT memberi

Abu Bakar r.a. berkata, "Wahai orang-orang, petunjuk kepada kami. Sungguh demi Allah,
barangsiapa yang menyembah Muhammad,
maka sesungguhnya Muhammad telah mati jika Rasulullah saw. meninggal dunia atau
dan barangsiapa yang menyembah Allah SWT
maka Dia Maha kekal dan tidak akan pernah terbunuh, maka sungguh saya akan berperang
mati. Allah SWT berfirman,
atas apa yang karenanya, Rasulullah saw
"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang berperang hingga saya mati. Sungguh demi

Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa Allah, saya adalah saudara beliau, orang dekat

orang rasul. Apakah lika dia wafat atau dibunuh beliau, sepupu beliau dan pewaris beliau,
maka siapakah yang lebih berhak terhadap
kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa
beliau dari saya?!"12e
yang berbalik ke belakang maka ia tidak dapat
Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa
mendatangkan mudharat kep ada Allah sedikitpun,
tidak ada seorang pun yang mati kecuali
dan Allah akan memberi balasan kepada orang-
orang yang bersyukur." (Ali'Imran: 144) atas ketentuan-Nya. Tidak ada seorang pun
yang mati hingga ia menyempurnakan batas
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Sungguh demi waktu usia yang telah ditetapkan oleh Allah
SWT untuk dirinya. Oleh karena itu, Allah
Allah, kala itu seakan-akan semua orang
SWT berfirman, 4*; 6qF maksudnya,
tidak mengetahui bahwa Allah SWT telah
menurunkan ayat ini hingga Abu Bakar r.a. sebagai sebuah ketetapan Allah SWT yang
telah ditentukan batas waktunya sehingga
membacakannya kepada mereka. Lalu setelah tidak akan pernah sedikit pun maju atau
Abu Bakar r.a. membaca ayat ini, maka semua mundur. Oleh karena itu, berapa banyak para
pemberani yang berperang dengan gagah
orang langsung ikut membaca ayat ini dan berani menerjang ke tengah-tengah medan
saya tidak mendengar seseorang kecuali ia pertempuran yang sengit dan mengerikan,
membaca ayat ini." Hadits yang sama juga
namun ia tetap selamat dan hidup. Sedangkan
diriwayatkan oleh lbnu Majah dari sayyidah
sebaliknya, orang yang penakut dan
Aisyah r.a..128
bersembunyi di dalam rumah justru malah
Az-Zuhri juga berkata, "Sa'id bin al-
mati terlebih dahulu. Hal ini seperti ayat,
Musayyib menceritakan kepadaku bahwa
"Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur
Umar r.a. berkata, "Sungguh demi Allah, ketika seorang yang berumur panjang dan tidak pula
mendengar Abu Bakar r.a. membacakan ayat
ini, saya langsung lemas hingga kedua kakiku dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan)
dalam Ktab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang
tidak mampu menopang tubuhku hingga demikian itu bagi Allah adalah mudah." (Faathir:

akhirnya saya pun terjatuh ke tanah." ll)

1 28 Tafsir al-Qurthubi, (4 / 222, 223). 1.29 Tafsir lbnu Katsir, 0/409,410).

"Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, "Barangsiapa yang menghendaki keuntungan
sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan
di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu
ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang
baginya dan barangsiapa yang menghendaki
D i a s en dir il ah m e n ge t ahuiny a )." ( al-Anham: 2) keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya

"Maka apabila telah tiba waktunya (yang sebagian dari keuntungan dunia dan tidak

ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat ada baginya suatu bagianpun di akhirat." (tsy-
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak
(pula) mendahulukannya." (an-Nahl: 6l ) S;'uuraa:20)

Umur telah ditentukan batasnya, ajal "Barangsiapa menghendaki kehidupan
telah ditentukan dan ketetapan Allah-lah
yang menentukan. Hanya Allah SWT Dzat sekarang ( duniawi), maka Kami segerakan b aginya
di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang
Yang bebas berkehendak dan mengatur segala yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya
sesuatu. Oleh karena itu, Allah SWT memberi
neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam
instruksi untuk mencabut nyawa seseorang
keadaan tercela dan terusir. Dan barangsiapa yang
sesuai dengan ilmu-Nya tanpa ada penundaan
menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha
atau dimajukan barang sesaat pun, baik dalam ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia
perang atau tidak adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-
orang yang usahanya dibalasi dengan baik." (al-
Ayat ini mengandung unsur penyemangat Israa': f8-19)

dan membuat berani orang-orang yang Akhir ayat 19 surah al-lsraa' ini cocok
penakut serta mendorong mereka untuk
dengan akhir ayat yang di sini (ayat 145
berperang. Karena keberanian maju ke medan
perang sama sekali tidak akan membuat umur surah Ali 'lmran). Maksudnya, Kami -Allah

menjadi berkurang atau bertambah. Lalu SWT.- akan memberi mereka dari karunia dan
apakah layak bersikap penakut dan lemah
rahmat Kami baik di dunia maupun di akhirat
selama umur berada di dalam genggaman
sesuai dengan syukur dan amal baik mereka
Allah SWT dan berakhirnya umur juga atas
dan Kami akan memberi mereka pahala yang
kehendak-Nya.
kekal abadi atas sikap mereka yang tidak mau
Kemudian Allah SWT menjelaskan
mundur dan melarikan diri.
tentang tujuan dan keinginan manusia, ada
Adapun kalian wahai orang-orang yang
yang menginginkan dunia dan ada yang
menginginkan akhirat. Barangsiapa yang menginginkan dunia, yang berlari untuk
mengumpulkan harta rampasan perang
menjadikan amalnya hanya sebagai medium dan mengabaikan instruksi Nabi sekaligus

untuk meraih dunia belaka, maka ia akan panglima perang kalian, maka sebenarnya
kalian mungkin bisa mendapatkan apa yang
mendapatkannya sesuai dengan kadar yang
kalian inginkan yaitu dunia. Akan tetapi
telah ditentukan oleh Allah SWT untuk dirinya,
namun di akhirat ia tidak akan mendapatkan dengan sikap kalian itu, berarti kalian telah
menyia-nyiakan apa yang Rasulullah saw.
apa-apa. Sedangkan barangsiapa yang beramal mengajak kalian untuk meraihnya, yaitu dunia

karena menginginkan akhirat, maka Allah dan akhirat. Ayat ini mengandung sindiran
SWT akan memberinya dari pahala akhirat di terhadap orang-orang yang tersibukkan
samping juga memberinya bagian dari dunia.
Hal ini seperti firman Allah SWT, dengan urusan mengumpulkan harta ram-

pasan perang pada perang Uhud.

TAFSIRAL-MUNIR IILID

Kata, (ii) pada aYat ini mengandung kaum musyrik serta keinginan mereka untuk

isyarat bahwa kehendak diri sendirilah yang menyerah kepada musuh ketika mereka
menentukan baikburuknya suatu amal. Hal ini
hendak meminta keamanan dari Abu Su$ran.
sesuai dengan sabda Rasulullah saw. seperti Adapun perkataan baik para ar- Ribbiyyuun

yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan [para pengikut Nabi-Nabi terdahulu yang

Imam Muslim, setia) adalah bahwa tatkala tertimpa bencana,

.,s-i v U,/;t ,F r;ti -ti,:U jr;{r ri1 maka mereka berucap, "Ya Tuhan kami,
"sesungguhnya semua amal sesuai dengan
ampunilah dosa-dosa kami, sikap melampaui
niat dan sesungguhnya setiap orang hanya batas kami, tutuplah aib dan kekurangan kami,
teguhkanlah kaki-kaki kami di medan perang
mendapatkan apa yang sesuai dengan niatnya."
dan tolonglah kami terhadap orang-orang
Kemudian Allah SWT menghibur kaum
Mukminin atas apa yang dirasakan oleh hati kafir."
mereka pada perang Uhud, bahwa banyak Doa meminta ampunan dari dosa-dosa dan
para Nabi yang berperang di jalan Allah SWT
beserta para sahabat dan pengikut mereka yang lainnya yang mereka panjatkan padahal
yang beriman untuk meninggikan kalimat
fagama) Allah SWT mereka adalah para mereka adalah para Rabbani, hal ini mereka
penyampai petunjuk dan para da'i, namun
mereka tidak bersikap lemah setelah Nabi lakukan untuk menyadarkan diri mereka
dan banyak di antara mereka yang terbunuh'
Semangat jihad mereka juga sama sekali sendiri akan keteledoran' Doa meminta
tidak mengalami kelemahan, mereka tidak ampunan di sini lebih didahulukan dari doa
mau menyerah kepada musuh, tidak tergoda
dengan dunia dan segala gemerlapnya dan meminta diteguhkan kaki-kaki mereka di
tidak lari ke belakang. Akan tetapi sebaliknya, medan peperangan, hal ini karena permintaan
mereka kepada Tuhan yang muncul dari iiwa
mereka tetap tabah, sabar dan tegar meski Nabi yang telah bersih dan tersucikan serta tunduk
mereka telah terbunuh seperti ketika ia masih bisa lebih terjamin untuk diperkenankan.

hidup. Sesungguhnya Allah SWT mencintai Lalu Allah SWT memberi mereka
orang-orang yang sabar, yang menguatkan pahala di dunia berupa pertolongan dan

kesabaran mereka,yangtetap bersiap siaga dan kemenangan atas musuh, kemuliaan serta
bertakwa kepada Allah SWT' Maka oleh karena nama dan reputasi yang harum dan memberi
itu, Allah SWT memberi mereka petunjuk dan
memberi mereka pahala yang sangat besar. Ini mereka pahala akhirat yang baik, berupa
adalah petikan dari kisah-kisah terpuji mereka
mendapatkan ridha dan rahmat Allah SWT
sekaligus merupakan sindiran bagi kaum serta memiliki kedudukan yang dekat dengan-
Mukminin atas kelemahan, ketakutan dan
Nya di surga dan pahala-pahala Iainnya seperti
kekacauan barisan mereka tatkala tersebar yang dikisahkan Allah SWT,
isu terbunuhnya Nabi Muhammad saw. Begitu
"Tak seorang Pun mengetahui berbagai
iuga hal ini merupakan sindiran atas sikap
nikmat yang menanti, yang indah dipandang
lemah mereka ketika itu, di dalam menghadapi
sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka

kerj akan." (as-Sajdah: I 7)

Rasulullah saw. berfirman,

\) Ci..}.lrst

"Di dalamnya (surga) terdapat apayangtidak seharusnya mereka lebih berhak untuk
pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar
oleh telinga dan tidak pernah terbesit di dalam hati memiliki sikap dan keadaan seperti itu. Oleh
manusia." karena itu, mereka harus mengambil pelajaran
dan 'ibrah dari orang-orang yang disebutkan
Kemudian Allah SWT menyebut mereka di atas, tabah dan sabar menghadapi musuh
sebagai muhsinuun atau orang-orang yang
memperbaiki amal perbuatan sesuai dengan seperti mereka, meniru amal-amal saleh
yang bisa membuat Allah SWT ridha. Mereka mereka dan perkataan seperti perkataan

adalah orang-orang yang menegakkan sunnah- mereka. Karena sesungguhnya agama Allah
SWT satu dan sunnah Allah SWT terhadap
sunnah-Nya di muka bumi dan Allah SWT makhluk juga satu.

akan memberi mereka pahala atas amal-amal Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum

mereka. Ayat-ayat ini mengandung berbagai hukum
yang sangat erat kaitannya dengan kejiwaan
Mereka mendapatkan dua pahala, pahala di manusia, harapan-harapannya dan berbagai
dunia dan pahala di akhirat, hal ini dikarenakan
macam situasi yang dilaluinya di dalam
mereka adalah orang-orang beriman yang
mengerjakan amal saleh dan ingin meraih kehidupan ini, seperti situasi takut, lemah,
kebahagiaan di dunia dan akhirat persis seperti ragu-ragu, kemunduran dan kedangkalan
berpikir meskipun sudah memiliki dasar
keadaan seorang Mukmin yang saleh,
keimanan yang seharusnya mampu menjadi
"Dan di antara mereka ada orang yang
sebagai pengingat untuk bersikap teguh,
berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan
di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah tabah, berani dan bertekad kuat untuk meraih
kami dari siksa neraka." (al-Baqarah: 201) kemenangan, memutus jalan kembali kepada

Di dalam ayat 748 ini, pahala akhirat kekufuran dan orang-orang kafia tidak

secara khusus disebut dengan pahala yang terpengaruh dengan kematian pemimpin atau
balk (wahusna tsawaabil aakhirah), hal ini Nabi. Karena keistiqamahan harus bersifat
mengisyaratkan keutamaan pahala akhirat permanen dan langgeng, tidak hanya terbatas
dan pahala akhiratlah yang memiliki nilai dan
kedudukan di sisi Allah SWT. ketika sang Nabi masih hidup dan juga

Di sini, penjelasan tentang mereka keistiqamahan tidak karena demi diri seorang

dilakukan secara urut, yaitu diberi taufik Nabi.

untuk menjalankan ketaatan, kemudian L. Sesungguhnya masuk surga digantungkan
memberi mereka pahala atas ketaatan
kepada sikap menempuh jalan orang-
tersebut, kemudian menyebut mereka sebagai orang yang berjihad yang tulus yang

muhsinuun [orang-orang yang berbuat terbunuh, sabar menahan rasa sakit akibat
luka dan rela mengorbankan jiwa dan raga
kebaikan), hal ini untuk memberi isyarat bagi di jalan Allah SWT.
para hamba, bahwa itu semua tidak lain atas
pertolongan, karunia, taufik dan kemurahan 2. Sesungguhnya keberhasilan meraih
Allah SWT. kesyahidan di jalan Allah SWT bukan

Ayat ini mengandung unsur penempaan dengan angan-angan belaka, akan tetapi
terhadap para sahabat Nabi Muhammad
diraih dengan kesungguhan, ketabahan
saw. dan menarik perhatian mereka bahwa
dan kesabaran di dalam berjihad.

Keinginan kaum Muslimin untuk mati di

sini adalah dikarenakan dorongan untuk pelajaran bagi orang-orang seperti
meraih kesyahidan dengan cara seperti
mereka. Sikap Abu Bakar ash-Shiddiq r,a.
yang disebutkan sebelumnya, bukan ketika Rasulullah saw. wafat merupakan
bukti paling kuat akan asy-Syajaa'ah dan
keinginan terbunuh di tangan orang- al-Jar'ah [keberanian, ketangguhan dan
orang kafir. Karena hal ini merupakan ketabahan) dirinya. Karena asy-Syajaa'ah
sebuah kemaksiatan dan kekufuran, danal-Jar'ah adalah ketabahan hati tatkala
terjadi musibah dan tidak ada musibah
sedangkan menginginkan kemaksiatan yang lebih besar dari kematian Rasulullah
saw. Keteguhan dan ketabahan Abu Bakar
adalah sesuatu yang dilarang. Inilah r.a. serta keberpegangannya kepada ayat,

yang dimaksudkan kaum Muslimin dari (l-;'ir13 ul} mampu meneguhkan hati
permintaan mereka kepada Allah SWT
kaum Mukminin, mencabut akar timbulnya
agar dikaruniai kesyahidan. Mereka
fitnah dan memangkas keraguan serta
meminta diberi ketabahan dan kesabaran
perkataan-perkataan orang-orang bodoh.
di dalam berjihad meskipun hal itu
Adapun penyebab terlambatnya kaum
menyebabkan kematian mereka. Mukminin memakamkan Rasulullah saw
-padahal yang sunnah telah menjelaskan
3. Sesungguhnya para rasul tidak selamanya
untuk menyegerakan memakamkan
bersama kaum mereka, akan tetapi
jenazah- adalah tiga hal, adanya ketidak-
yang wajib dilakukan adalah memegang percayaan sebagaian sahabat kalau Nabi
teguh apa yang dibawa oleh para rasul,
Muhammad saw. telah wafat, mereka
meskipun para rasul tersebut telah tiada, bingung dan tidaktahu dimana Rasulullah
saw harus dimakamkan hingga akhirnya
baik karena terbunuh atau wafat dengan
Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. menyampaikan
wajar. Adapun orang yang kembali kepada kepada mereka sabda Rasulullah saw.

kekufuran setelah beriman, maka hal "Seorang Nabi tidak dimakamkan
itu sedikit pun tidak akan menimbulkan
kerugian bagi Allah SWT akan tetapi kecuali di tempat dimana ia meninggal

justru sebaliknya, hal itu hanya akan dunia,"rso dan yang ketiga adalah mereka
disibukkan dengan perselisihan antara
menimbulkan kemudharatan dan kerugian
kaum Muhajirin dan Anshar seputar
bagi dirinya sendiri serta menyebabkan
siapakah selanjutnya yang akan menjadi
dirinya terancam terkena hukuman
khalifah dan selanjutnya perselisihan
disebabkan sikapnya tersebut. Karena
tersebut secara prinsip berakhir dengan
sesungguhnya Allah SWT Maha Kaya, sama
kesepakatan mereka untuk membai'at
sekali tidak butuh kepada ketaatan hamba
Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. sebagai khalifah
dan sama sekali tidak akan terganggu oleh
pertama. Kemudian keesokan harinya
kemaksiatannya. Allah SWT sama sekali
mereka membai'at Abu Bakar ash-Shiddiq
tidak diuntungkan oleh ketaatan seorang
hamba juga sama sekali tidak dirugikan r.a. dengan suka rela dan berdasarkan

oleh kemaksiatannya. Dan Allah SWT akan mufakat yang menyeluruh.

memberi pahala kepada orang-orang yang 130 HR lbnu Majah, Muwaththa' dan yang lainnya,

bersyukur; sabar berjihad dan mati syahid.

Kandungan-kandungan ini mengan-

dung teguran dan celaan bagi orang-orang

yang mundur dan melarikan diri pada

perang Uhud, di samping itu juga menjadi

TA-FSIRAL-MUNIR"JrLrp2 , /f-.::4-\52 0 , .- surahAtr,lmran

\***____

Kemudian mereka mulai bersiap- di atas kebenaran atau kebatilan. Berapa

siap untuk memakamkan Rasulullah saw banyak orang yang saleh ditimpa berbagai

mereka memandikan, mengkafani dan musibah dan sebaliknya orang yang

menshalati jenazah beliau secara sendiri- bermaksiat mendapatkan berbagai jenis
kenikmatan.
sendiri [tidak berjamaah) dengan cara
bergantian. Ibnu Majah meriwayatkan 5. Kematian adalah sesuatu yang pasti dan

dengan sanad hasan dari Ibnu Abbas r.a., telah ditentukan waktunya yang tidak akan

tri fre3 ,t20/ .t' O bisa dimajukan atau ditangguhkan barang
sesaat pun. Semua orang pasti akan mati
"tYAt U- 9:_Y
jika ajal yang ditentukan untuknya telah
,* J6 n!.J;)'(q./62 tJ 0Jd
tiba, baik dengan cara dibunuh atau tidak.
d| =',
Inilah maksud ayat, (#1 (urp Adapun
t;t & ,*3kit;;i$s gr );t
ayat, (,nr .r:p.) maksudnya adalah dengan
et1;i1 31 '; rit ,it;3t trv:1 t;.7 qadha' dan qadar Allah SWT. Ajal adalah

);t iiffi gr waktu yang di dalam pengetahuan
,* t$t p't ,,:r;,Zst
Allah SWT ruh sesuatu yang hidup akan
.J,t;,1l meninggalkan raganya pada waktu itu.
Ketika ada seseorang dibunuh, maka kita
"Lalu ketika mereka telah selesai
tahu bahwa itu memang sudah menjadi
mengurusi jenazah Rasulullah saw. yaitu
pada hari Selasa, maka selanjutnya jenazah ajalnya, jadi tidak boleh dikatakan,
"Seandainya ia tidak dibunuh, maka
beliau diletakkan di atas dipan beliau di
tentunya ia masih hidup." Karena Allah
rumah beliau, kemudian secara bergantian
SWT berfirman,
orang-orang dari golongan laki-laki masuk
untuk menshalati jenazah beliau. Setelah itu, "sebagai ketetapan yang telah ditentukan
ganti para wanita yang masuk, kemudian
waktunya." (Ali'Imran: 145)
setelah selesai, ganti para anak-anak. Waktu
'Apabila telah datang ajal mereka, maka
itu, tidak ada seorang pun yang menjadi
mereka tidak dapat mengundurkannya
Imam shalat jenazah." barang sesaatpun dan tidak (pula)

4. Sesungguhnya Nabi Muhammad saw m e n dahulukan ( ny a)." (Yunus : 49)

adalah seorang manusia seperti para Nabi "makt sesungguhnya waktu (yang
yang lainnya yang pasti juga meninggal
dijanjikan) Allah itu, pasti datang." (al-
dunia. Tugas setiap Nabi adalah
Ankabuut:5)
menyampaikan agama dan tugas itu selesai
"Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang
setelah tujuan yang dimaksudkan telah
tertentu)." (ar-Ra'd: 38)
terealisasi. Kepergian para Nabi tidak bisa
lantas menjadi pembenar untuk merusak Ayat, $ofi 'ri *:,G ri.1| mengandung

dorongan untuk berjihad, menegaskan

risalah yang mereka bawa. Sesungguhnya bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti

berbagai musibah yang menimpa terjadi, tidak boleh tidak, sesungguhnya
setiap manusia pasti akan mati ketika
seseorang tidak ada hubungannya sama ajal atau waktu yang telah ditentukan

sekali dengan masalah apakah ia berada

TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

untuknya sudah tiba, begitu juga orang dikaruniai pahala yang abadi, agung dan
yang terbunuh, juga mati sesuai dengan melimpah yang tidak bisa terhitung.

ajalnya. Sikap mereka yang luhur dikarenakan

6. Barangsiapa yang membatasi harapan, pendekatan diri mereka kepada Allah
keinginan dan usahanya hanya kepada SWT berdoa kepada-Nya dengan

dunia saja, bukan akhirat, maka Allah SWT sepenuh hati dan permintaan ampunan
akan memberinya bagian yang memang mereka mengandung petunjuk bahwa
diperkenankannya suatu doa menuntut
telah ditentukan untuknya. Sedangkan keikhlasan, ketulusan, sucinya jiwa dan

barangsiapa yang menjadikan keinginan kekhusyu'annya kepada Allah SWT' Begitu

dan cita-citanya adalah akhirat, maka Allah juga hal ini menunjukkan bahwa dosa-dosa

SWT akan memberinya dunia dan akhirat. dan kemaksiatan-kemaksiatan termasuk
faktor-faktor terjadinya kehinaan dan
7. Ayat, (; C iity menunjukkan Puncak
kekalahan, sedangkan ketaatan, ketabahan,
sikap objektil adil dan jujur terhadap
kesabaran, keteguhan dan keistiqamahan
kebenaran. Jadi, amal saleh, jihad di jalan
Allah SIrllIT, tegar; tabah dan sabar ketika termasuk faktor-faktor mendapatkan

berperang tidak hanya monopoli para pertolongan dan kemenangan.

sahabat Nabi Muhammad saw saia. Banyak B. Doa yang utama adalah doa Yang
tersebutkan di dalam Al-Qur'an dan
para pengikut Nabi-Nabi sebelumnya
yang juga melakukan hal-hal yang hadits, karena kefasihannya, kandungan
maknanya yang banyak dan luas dengan
mengagumkan, sikap-sikap kepahlawanan
bahasa yang singkat, seperti doa ar-
yang luar biasa. Mereka berperang
Ribbiyyuun yang tersebutkan di dalam
berjihad, teguh, sabar dan terbunuh.
Semangat juang mereka tidak pernah ayat 747 surah Ali'lmran,
melemah, tekad mereka tidak pernah
surut. Mereka tidak pernah bersikap "Ya Tuhan kami, amPunilah dosa-dosa
lemah dan menyerah akibat apa yang
menimpa mereka di dalam jihad. Sikap kami dan tindakan-tindakan kami yang
berlebih-lebihan dalam urusan kami dan
dan tindakan mereka ini dibarengi dengan
tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami
sebuah perkataan yang membuktikan
terhadap kaum yang kafir".
kuatnya keimanan mereka, sucinya jiwa
Diriwayatkan di dalam shahih
mereka, keikhlasan dan ketulusan mereka
Muslim dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. dari
di dalam menggapai ridha Allah SWT. Rasulullah saw. bahwa beliau membaca
doa berikut,
Mereka semakin mendekatkan diri kepada
€t;t) #) #;*'ci
Allah SWT dan memohon kepada-Nya di
.,t::Jf .ri 6i f +r\ €
saat berada di dalam kesulitan, kesempitan
"Ya Allah, amPunilah dosa dan
dan ketika berperang melawan musuh.
Sehingga mereka memang berhak untuk kesalahanku, kebodohanku, sikap berlebih-

diberi kenikmatan oleh Allah SWT di dunia lebihanku di dalam seluruh urusanku dan apa
yang Engkau lebih Tahu tentangnya dariku."
berupa pertolongan dan kemenangan atas

musuh, dan di akhiratberupa surga. Mereka

diberi gelar sebagai muhsinuun [orang-
orang yang berbuat baik) dan mereka

TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

PERINGATAN JANGAN SAMPAI MENGIKUTI 2. <iijl ini adalah bacaan Imam yang lain.

AJAKAN ORANG-ORANG KAFIR (e';L;F dibaca (s,rrl-;) dengan alif sebagai

--Ali'lmran Ayat 149 - 151 ganti hamzah, ini adalah bacaan as- Susiy, dan
Hamzah ketika waqaf.
$i 1 <;.lt,r1t$, "b\ W\ C)\ e;!.
(,4rF dibaca 1",*e; dengan ya sebagai
<ilYl#"?6\e"Ciii
ganti hamzah, ini adalah bacaan Warsy dan as-
ffi A.A\ i,a ;r'"e)1i r,F @ Susiy, dan Hamzah ketika waqaf.

\Z!;tGl,'* <rXt ,jfu.dt, l'raab

)bjuS'U.-l"i3, s :I* i u +u,tH; {f{; l', ;,} kata 1.,i,r; adalah mubtada'

ffi<i+j!\Jlt-t;ZCt sedangkan khabarnya adalah kata (dyr.l.

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu Ada yang membaca nashab kata 1ar; dengan
mentaqdiirkan fi'il yang dibuang, yaitu, rr,.ti.l.,)
menaati orang-orang yang kafin niscaya mereka 1{)r":rr.
akan mengembalikan kamu ke belakang (murtad),
maka kamu akan kembali menjadi orang yang Balaaghah
rugi. Tetapi hanya Allah-lah pelindungmu, dan
Dia penolong yang terbaik. Akan Kami masukkan (6";i * €i;;"y maksudnya mengem-
rasa takut ke dalam hati orang-orangkafir, Karena balikan kalian dari keimanan kepada
mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu
yang Allah tidak menurunkan keterangan tentang kekufuran. Di dalam susunan kata ini terdapat
itu. Dan tempat kembali mereka ialah neraka. isti'aarah, dengan menyerupakan kembali
Dan (itulah) seburuk-buruk tempat tinggal (bagi) kepada kekufuran dengan langkah kembali ke
orang-orang zhalim." (Ali 'Imran Ayat I49-f 5f) belakang.

Qiraa'aat Terdapat ath-Thibaaq antara {r!t} dengan
4'ish
{ri} aiUaca,
L. 1ij; dengan ha dibaca sukun, ini adalah {j4'tr' s* .r.:b dengan menggunakan

bacaan Qalun, Abu Amr dan al-Kisa'i. bentuk kata zhaahir sebagai ganti dari bentuk
kata dhamiir [kata ganti), yaitu kata, (.:Juiir)
2. <:^i> dengan ha dibaca dhammah, ini
hal ini mengandung unsur at-Taghliizh dan
adalah bacaan Imam yang lain.
at-Tahwiil [membuat takut). Sedangkan kata
(..-1,F dibaca, yang dimaksudkan sebagai seburuk-buruk
tempat kembali dibuang, yaitu kata 1rr,tr;.
L. 1.--!r; dengan 'ain dibaca dhammah, ini
Mufradaat Lughawlyyah
adalah bacaan Ibnu Amir dan al-Kisa'i.
flt;g ;itb orang-orang yang kafir; yang
2. 1.-.-!r; dengan 'ain dibaca sukun, ini adalah
dimaksud adalah orang-orang musyrik Arab,
bacaan Imam yang lain. yaitu, Abu Sufyan dan para sahabatnya. Ada

{ii-*} dibaca, pendapat yang mengatakan bahwa yang
1. <irjl d"rgan nun dibaca sukun dan dan
dimaksud adalah kaum Yahudi dan Nasrani.
zay tanpa tasydid, ini adalah bacaan Ibnu
Ali bin Abi Thalib berkata, "Yang dimaksud
Katsir dan Abu Amr. adalah orang-orang munafik yang berkata
kepada kaum Mukminin ketika mengalami

s*urah Alt,lmran. . " .- - ii{lri,&,1,--4*S-5"---\ TAFSTRAL-MUNIR JILID 2

\_***---l

kekalahan pada perang Uhud, "Kembalilah kalian meminta nasihat dan pendapat dari
kalian kepada agama nenek moyang kalian."
kaum Yahudi dan Nasrani, dan kalian menerima
(,i,)i.,:",i;i *',. ;,)<,r,i.;x;b maksudnya, mereka
nasihat dan pendapat dari mereka. Karena
mengembalikan kalian kepada kekufuran mereka telah berusaha untuk menyesatkan
kalian dan menimbulkan kesyubhatan dan
setelah beriman. (.r-6F maksudnYa,
keraguan bagi kalian di dalam hal agama.
merugi di dunia dikarenakan kalian tunduk
dan mengikuti para musuh dan mengganti Mereka berkata, "seandainya Muhammad

kemuliaan Islam dengan kehinaan kekufuran, memang benar seorang Nabi, maka tentunya
ia tidak akan kalah dan tentunya musibah yang
sedangkan di akhirat dikarenakan kalian terjadi pada perang Uhud tidak akan menimpa
dirinya beserta para sahabatnya. Akan tetapi
tidak mendapatkan nikmat-nikmat Allah SWT Muhammad hanyalah manusia biasa seperti
dan pahala dari-Nya, bahkan kalian terjatuh yang lainnya, terkadang ia menang dan bernasib
baih terkadang kalah dan bernasib buruk."
ke dalam siksa-Nya.
Diriwayatkan dari as-Suddi, "fika kalian
Pen(o,losni;girk,ra;l!ianak.a(nirte.itat,pi,'*Alla'iht\SWdaTnadAalllaahh menyerah kepada Abu Sufyan dan kawan-
kawannya, meminta keamanan dari mereka,
SWT adalah sebaik-baik Penolong, maka oleh maka mereka akan mengembalikan kalian

karena itu, taat dan patuhlah kalian hanya kepada agama semula kalian."

kepada-Nya tidak kepada mereka. (.-!r) 2. Sebab turunnya ayat 151

ketakutan yang sangat yang memenuhi As-Suddi berkata, "Tatkala Abu Sufyan dan
hati. Orang-orang musyrik, setelah pergi kawan-kawannya telah pergi dari Uhud untuk
meninggalkan Uhud, mereka bertekad kembali ke Makkah, maka ketika telah sampai
untuk kembali lagi guna menyerang dan
di suatu tempat, mereka merasa menyesal
membinasakan kaum Muslimin, namun tiba-
dan berkata, "Betapa buruknya apa yang telah
tiba mereka merasa sangat takut, sehingga
akhirnya mereka membatalkan keinginan kita lakukan, kita memerangi mereka (kaum
Muslimin) sehingga ketika jumlah mereka
mereka itu. flt;)i !F disebabkan sikap hanya tersisa sedikit karena banyak yang

mereka yang menyekutukan Allah SWT melarikan diri, maka malahan kita membiarkan
mereka. Kembalilah kalian dan habisi mereka."
{,iu"t} hujjah, bukti, keterangan. Maksudnya Lalu ketika mereka telah bertekad bulat untuk
adalah, mereka menyekutukan Allah SWT kembali lagi guna menghabisi kaum Muslimin,
maka Allah SWT memunculkan rasa ketakutan
dengan sesuatu yang Allah SWT sendiri tidak
yang begitu besar di dalam hati mereka,
menurunkan hujjah atau keterangan tentang
penyembahan sesuatu tersebut, yaitu berhala. sehingga akhirnya mereka mengurungkan
keinginan mereka tersebut. Lalu Allah SWT
{.rts} tempat kembali. {"e,fu} orang-orang
menurunkan ayat ini."
kafir.
Persesuaian Ayat
Sebab Turunnya Ayat
Ayat-ayat ini masih berkaitan dengan
L. Sebab turunnya ayat149
penjelasan tentang berbagai pelajaran yang
Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, 'Ayat ini
turun berkaitan dengan perkataan orang- bisa diambil dari kejadian perang Uhud.

orang munafik kepada kaum Mukminin ketika

mengalami kekalahan pada perang Uhud,

"Kembalilah kalian kepada para saudara kalian

dan masuklah kalian ke dalam agama mereka."

Diriwayatkan dari Hasan al-Bashri r.a., "fika

TIll111{yf:}l-l}L?? "......-,*.\i*r_{h--d--:-4, 56}.hi{.,, . ... s"hA:'iI:"

Setelah Allah SWT memerintahkan untuk akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi,

mengikuti jejak langkah para pengikut Nabi- sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang
sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia
Nabi terdahulu, maka selanjutnya di sini
akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
Allah SWT memperingatkan kepada kaum diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar
akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka
Muslimin agar waspada jangan sampai tunduk
dalam ketakutan menjadi aman sentausa." (An-
dan mengikuti orang-orang kafir; yaitu orang- Nuur:55)

orang musyrik Arab, kaum Yahudi, Nasrani Sedangkan di akhiratkalian merugi dengan
tidak mendapatkan nikmat-nikmat Allah SWT
dan orang-orang munafik yang melakukan dan pahala dari-Nya serta kalian akan terancam

konspirasi jahat terhadap dakwah Islam

dengan cara melemahkan dan mengendurkan

semangat serta tekad kaum Mukminin.

Tafsir dan Penjelasan terkena siksa-Nya di dalam neraka.
Oleh karena itu, janganlah kalian pedulikan
Allah SWT memperingatkan kepada
pertolongan dan bantuan orang-orang kafir
kaum Mukminin agar waspada jangan sampai kepada kalian serta jangan sampai kalian
terpedaya dan mengikuti orang-orang kafir terpedaya oleh bujuk rayu dan penyesatan
mereka, karena Allah-lah Penolong kalian,
dan orang-orang munafik. Karena hal itu seperti yang disebutkan di dalam ayat yang
lain,
menyebabkan kehinaan dan kebinasaan baik
di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, "Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah
Allah SWT berfirman kepada kaum Mukminin,
"Wahai kaum Mukminin, jika kalian mengikuti bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah

orang-orang yang kafir dan mengingkari sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong."
(al-Anfaa[ 40)
agama kalian serta Nabi kalian seperti Abu
SuSran dan kawan-kawannya, Abdullah bin Allah SWT telah menetapkan kemuliaan
Ubai pentolan kaum munafik dan kawan-
kawannya, para petinggi kaum Yahudi dan dan kekuatan bagi Rasul-Nya dan kaum

Nasrani, maka mereka akan membuat kalian Mukminin,

kembali menjadi orang-orang kafir setelah "Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah,
bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin,
kalian beriman, sehingga selanjutnya kalian tetapi orang- orang munafik itu tiada mengetahui."
(al-Munaafiquun: 8)
akan menjadi orang-orang yang merugi
baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia Sunnatullah telah menetapkan bahwa
kaum Mukminin akan diberi pertolongan
berupa kehinaan kekufuran setelah kalian sedangkan orang-orang kafir akan dihinakan
mendapatkan kemuliaan iman dan Islam,
kalian akan berada di bawah kekuasaan dan dan dibiarkan tanpa memberi mereka
kontrol musuh kalian dan kalian tidak akan
mendapatkan kenikmatan berupa dijadikan pertolongan,
orang-orang yang berkuasa di bumi seperti
yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada orang- "Maka apakah mereka tidak mengadakan
perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat
orang beriman yang benar dan jujur;
memperhatikan bagaimana kesudahan orang-
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan
yang beriman di antara kamu dan mengerjakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir

amal- amal y ang saleh b ahw a Dia sungguh - sungguh

t"'no"'''t"n - -. irlltir(-Q1-,*4**5*7\ S TAFSIRAL-MUNIRIILID 2

\--l

akan menerima (akibat-akibat) seperti itu. mereka kehilangan elemen-elemen utama
Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah
peradaban dan kebudayaan. Mereka, jika
adalah pelindung orang-orang yang beriman dan
melihat orang-orang Mukmin semakin erat
karena sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak
memegang agama, maka semakin bertambah
mempunyai pelindung." (Muhammad: 10-l l)
ragu mereka terhadap diri mereka sendiri,
Dan di antara bentuk pertolongan Allah
kegelisahan, ketakutan dan kebimbangan akan
SWT kepada kaum Mukminin adalah dengan terus muncul di dalam jiwa mereka.

memunculkan rasa takut yang sangat kuat Flqih Kehldupan atau Hukum-Hukum
di dalam hati orang-orang kafir dikarenakan
Yang penting dan dijadikan pegangan
sikap mereka yang menyekutukan Allah SWT adalah umumnya kandungan kata bukan
menyembah berhala, batu-batuan dan bentuk- khususnya sebab. Ayat-ayat ini merupakan
bentuk sesembahan lainnya, padahal tidak peringatan kepada kaum Muslimin agar
ada bukti, hujjah atau alasan baik menurut selalu waspada jangan sampai terpedaya
rasio maupun indra kalau hal-hal tersebut dan mengikuti kemauan orang-orang kafir
memang berhak untuk disembah dan menjadi dengan segala bentuk kekufuran mereka.
perantara antara Allah SWT dan makhluk-Nya. Hal ini dikarenakan sikap mereka yang akan
Alasan satu-satunya yang mereka miliki dalam selalu memusuhi, membenci, memperdaya
dan nasihat serta jaminan keamanan yang
hal ini tidak lain hanyalah sikap mengikuti
dijanjikan mereka tidak bisa dipercaya.
jejak para nenek moyang mereka yang mereka
Orang yang beriman dengan kekuatan
ketahui memang menyembah sesembahan-
imannya, keyakinannya bahwa ia pasti
sesembahan selain Allah SWT tersebut, akan menghadap Allah SWT serta

" S esungguhny a kami mendap ati bap ak-b ap ak keyakinannya terhadap kekuasaan, bantuan
kami menganut suatu agama dan sesungguhnya
kami adalah pengikut jejak-jejak mereka." (tz- dan pertolongan-Nya, maka ia akan selalu
Zukhruf:23) memiliki semangat dan tekad yang kuat
dan memiliki kepribadian yang tangguh
Mereka pada realitanya hanya meng- serta memiliki kesadaran tinggi terhadap
harga diri. Namun jika di dalam diri seorang
andalkan khayalan-khayalan dan bisikan-
Mukmin terdapat tanda-tanda takut kepada
bisikan bahwa apa-apa yang mereka sembah orang-orang kafi4 maka ia bukanlah seorang
Mukmin dalam arti sebenarnya. Akan tetapi
selain Allah SWT itu memiliki pengaruh,
hal ini berarti keislamannya hanya Islam
sehingga hal ini mengakibatkan kekacauan dan
kebimbangan hati serta akal mereka, rusaknya warisan dan hanya sebatas namanya saja.

pemikiran mereka dan lemahnya kejiwaan Orang musyrik dan orang kafir akan
mereka. Tempat kembali akhir mereka di
akhirat adalah neraka disebabkan kezhaliman selalu berada di dalam kegelisahan dan
dan kekufuran mereka serta pengingkaran
ketidaktenangan, ketakutan begitu kuat
terhadap kebenaran dan para pengikut
mencengkeram hati dan jiwanya yang paling
kebenaran. Dan neraka adalah seburuk-buruk
tempat kembali, karena mereka adalah orang- dalam. Karena kekufuran tidak memberi
orang yang berbuat aniaya baik terhadap diri
jiwanya keyakinan yang benar dan kokoh,
sendiri maupun kepada orang lain dengan akan tetapi hanya berupa warisan dan tradisi-
bersikap tidak baik kepada mereka serta
tradisi yang selalu diulang-ulang, fanatisme

rAFslll!-{y"l}lllrP? ,.,,." 1-_ \t . ." surahAl'rmlan
458

buta yang membuatnya tidak mampu melihat '<;#(?J-Y*1G&;)
tj."l,@), 4
kebenaran dan membuatnya tidak mampu -a-
berpikir dengan baik dan benar tentang Qtr'

keesaan Allah SWT dan kekuasaan-Nya yang iH#t.)- "Ht;1" F.;f'
<;.;A\'[",.; i,it34G"{A3
menyeluruh dan mutlak di dunia dan akhirat.
j"e;ici*,ltSlilg *a -;g o,rtt I, @
Ayat tentang rasa takut yang dimunculkan "HGu"rL;,A

Allah SWT di dalam hati orang-orang kafir '#(, v g5 i:'j3 i4)- "A'\%

menjadi bukti kebatilan dan kesesatan syirik ,l:t ; W i'k1, q' W li'V"fia Y {3
baik secara rasio maupun perasaan. Begitu '-&11$;$c3adt*,'ew

juga ayat ini mengandung isyarat jeleknya wd(& +u <rrJ;" ff:t'#t-il
1ii*c;t'*S ;:,i "a, d(u v'5,
dampak atau pengaruh syirik terhadap jiwa.
Karena syirik tidak bisa memberikan sebuah -o-'i.7C6t-"u<;;r1"i,l'Li$Lt

keyakinan yang kokoh, ketenangan dan ji "(iG *,g ;,tt-e6t( j 33i;3
kedamaian, akan tetapi sebaliknya, hanya
lySA'&6a;l\5j*io-"S i
menimbulkan ketakutan, kegelisahan dan
j*,Ll;lt{;;tfii,:;rtg\'"}.&
ketidaktenangan setiap saat.
f i:E 3f"l"'ttiiU Xtlc; gS-rtt-,' v
Betapa kuat efek atau pengaruh ancaman-
ancaman Al-Qur'an kepada orang-orang kafir "Dan sungguh, Allah telah memenuhi janji-
Nya kepadamu, ketika kamu membunuh mereka
berupa siksa api neraka yang sangat panas. dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah
Meskipun seandainya mereka memejamkan
dan berselisih dalam urusan itu dan mengabaikan
mata, namun mereka tetap mendengarnya.
perintah Rasul setelah Allah memperlihatkan
Ayat, {;*.tr}tr s* .r'.:Yyang mengisyaratkan
lamanya mereka tinggal di dalam neraka kepadamu apa yang kamu sukai. Di antara

menunjukkan bahwa mereka kekal di dalam kamu ada orang yang menghendaki dunia dan di
antara kamu ada (pula) orang yang menghendaki
neraka, tidak sedikit pun siksa mereka
diringankan dan mereka sekali-kali tidak akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu

akan pernah keluar dari neraka, walau hanya dari merekn untuk mengujimu, tetapi Dia benar-
untuk sekedar istirahat barang sejenak atau
hanya sekedar untuk menghirup udara segar
barang sebentar untuk mengembalikan jiwa

kehidupan dan kenikmatannya.

FAKTOR-FAKTOR KEKALAHAN DAN
TERCERAI BERAINYA KAUM MUSLIMIN
PADA PERANG UHUD SETELAH MEREKA
DIJANJI KAN PERTOLONGAN

Ali'lmran Ayat 152 - 155

fF I. )<. )"r< 7b{1--"o-_r atl),t )HL9J-o4-z ".zi-

I -Uirl-.:r

;.lr-: ;:263A$(rJF dr)tr

12 -)

benar telah telah memaaftan kamu. Dan Allah 2. 6iry) dengan bentuk fi'il mudhaari'
mempunyai karunia (yang diberikan) kepada
orang ketiga banyak, ini adalah bacaan
orang-orang yang mukmin. (Ingatlah) ketika
kamu lari dan tidak menoleh kepada siapa pun, Ibnu Katsir.

sedang Rasul (Muhammad) yang berada di antara {""r,} dibaca l.,.uy dengan ta' sebagai

(kawan-kawan)mu yang lain memanggil kamu ganti ya', ini adalah bacaan Hamzah dan al-

(kelomp ok yang lari), karena itu Allah menimp akan Kisa'i.
kepadamu kesedihan demi kesedihan, agar kamu
tidak bersedih hati (lagi) terhadap apa yang luput 4#y dibaca,
dari kamu dan terhadap apa yang menimpamu.
Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. L. liiy dengan lam dibaca fathah [dibaca
Kemudian setelah kamu ditimpa kesedihan, Dia
menurunkan rasa amankepadamu (berupa) kantuk nashab) sebagai taukiid [penguat) kata
17!11, ini adalah bacaan mayoritas Imam
yang meliputi segolongan dari kamu, sedangkan
golongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka qiraa'ah.
sendiri; mereka menyangka yang tidak benar
terhadap Allah seperti sangkaan jahiliah. Mereka 2. 1ji; dengan lam dibaca dhammah (rafa')

berkata,'hdakah sesuatu yang dapat kita perbuat dijadikan sebagai mubtada' atau menjadi
taukiid fpenguat) dari kata 1,,!t;, namun
dalam urusan ini?" Katakanlah (Muhammad),
"Sesungguhnya segala urusan itu di tangan Allahl' mengikuti i'rab aslinya, karena asalnya,
i'rab kata al-Amr adalah rafa'. lni adalah
Mereka menyembunyikan dalam hatinya aPa yang
bacaan Abu Amr.
tidak mereka terangkan kepadamu. Mereka berkata,
{it;;} dibaca,
"sekiranya ada sesuatu yang dapat kita perbuat
dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh L, <15;* *l dengan ba' dibaca dhammah, ini

(dikalahkan) di sini." Katakanlah (Muhammad), adalah bacaan Warsy, Abu Amr dan Hafsh.

"meskipun kamu ada di rumahmu, niscaya orang- 2. (tsry +) dengan ba' dibaca kasrah, ini
orang yang telah ditetapkan akan mati terbunuh
adalah bacaan Imam yang lain.
itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh."
(.p,&r,r} dibaca,
Allah (berbuat demikian) untuk menguji aPa yang
ada dalam dadamu dan untuk membersihkan L. (J'iJr r-6J') dengan ha dan mim kedua-
apa yang ada dalam hatimu. Dan Allah Maha
duanya dibaca kasrah, ini adalah bacaan
Mengetahui isi hati. Sesungguhnya orang-orang
Abu Amr.
yang berpaling di antara kamu ketika terjadi
2. 1J:.lt |j"l'; dengan ha dan mim keduanya
pertemuan (pertempuran) antara dua pasukan
itu, sesungguhnya mereka digelincirkan oleh setan, dibaca dhammah, ini adalah bacaan
disebabkan sebagian kesalahan (dosa) yang telah
mereka perbuat (pada masa lampau), tetapi Allah Hamzah dan al-Kisa'i.

benar-benar telah memaaJkan mereka. Sungguh, 3. 1J::;lt i6.tc; dengan ha dibaca kasrah dan
mim dibaca dhammah, ini adalah bacaan
Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun." (Ni
Imam yang lain.
'Imran:152-155)
l'ruab
Qlraa'aat
(duj i;i} kedua kata ini dibaca nashb
(.,l,.!} dibaca,
1. <J\'4) dengan bentuk fi'il mudhaari' memiliki dua kemungkinan, pertama, kata

orang kedua banyak dari kata 1"r*\, ini 4i;ip dinashbkan oleh fi'il <J;il atau dengan

adalah bacaan mayoritas Imam qiraa'ah. kata lain menjadi maf'uul bihinya, sedangkan
kata {t.1C} menjadi badal dari kata amanatan.

Kedua, kata {Li} dibaca nashb sebagai maf'uul

liajlihi,sedangkan kata (L1CF dinashbkan oleh Terdapat jinaas isytiqaaq antara kata
(riu,F dengan {,u}.
fi'il <J;it.
Mufradaat Lu$hawiyyah
{"r^r} jika dibaca dengan Ya', maka
(;",.;i iir &:* :ri'tb sesungguhnya Allah
faa'ilnya adalah dhamiir yang kembali kepada
kata 1rt-,tr; sedangkan jika dibaca dengan ta', SWT telah memenuhi janji-Nya kepada kalian

maka dhamiirnya dikembalikan kepada kata berupa pemberian pertolongan. {&F"'F

(ur). ketika kalian membunuh mereka. Kata ini

(-l5i i tlliy jumlah ismiyyah terdiri berasal dari 1j*; yang memiliki arti dasar;

mubtada' dan khabar menjadi haal. Adapun menghilangkan daya rasa seseorang dengan

huruf wawunya, bisa dijadikan wawu haal membunuhnya. Seperti kata, 1.J+; yang berarti,

atau wawu ibtidaa' [permulaan perkataan) mengenai perutnya. (.;;,u.$ atas izin, kehendah
atau wawu yang mengandung arti kata 1:9.
perintah dan pertolongan-Nya. {ijii} kalian
(.gF jumlah fi'tiyyah berkedudukan
takut dan bersikap lemah untuk berperang.
sebagai haal dari dhamiir jama' [kata ganti
orang ketiga banyak) yang terdapat di dalam {pi6;} dan kalian saling berselisih, (rlr r:} di

kata {ii,5i}. Atau berkedudukan sebagai sifat dalam perintah Nabi Muhammad saw kepada

dari kata 1"auu;. kalian untuk tetap berada di atas bukit untuk

{i 'k ;\t 31} kata 1^r-r; dibaca nashb menyerang musuh dengan panah. Sebagian

sebagai ta'kiid [penguat) kata 1y!r;. Sedangkan dari kalian berkata, "Kita pergi, karena

kata {n} menjadi khabarnya {i1}. fika kata kawan-kawan kita telah menang." Sedangkan

1*r<; dibaca dhammah (rafa) maka berarti sebagian yang lainnya berkata, "Kami tidak
dijadikan mubtada' sedangkan khabarnya
ingin melanggar perintah dan instruksi
adalah kata (;,| dan jumlah ismiyyah yang
Nabi Muhammad saw" {ii:Jr} dan kalian
terdiri dari mubtada' dan khabar ini menjadi
melanggar perintah Nabi Muhammad saw
khabarnya $3t$.
$.}F)Y lam adalah I amkayyangberta'alluq dengan meninggalkan posisi kalian karena

dengan fi'il yang dikira-kirakan keberadaannya ingin mengumpulkan harta rampasan perang.

yang diindikasikan oleh perkataan yang ada. (.t';i v rx ;F sesudah Allah SWT
memperlihatkan kepada kalian, {;;i u}
Taqdiirnya adalah, + u .5t,J Junr r<-I" +-tit)
apa yang kalian inginkan berupa pertolongan
(€.ts't*'
dan kemenangan. fawabnya kata (r;1| yang
("4rF di'athaJkan kepada kata (,/#ip. terdapat pada kata (';r^l,; r;l) dibuang namun

keberadaannya telah bisa diketahui lewat

Balaafhah pemahaman perkataan yang ada, yaitu, maka

Terdapat ath-Thibaaq antara kata {r;*i} Allah SWT tidak memberikan pertolongan-

dengan (i;*j}, dan antara kata {,:C[] dengan Nya kepada kalian.

{i(,;i}. ir-;, -r!, ,c,., i.-(1i',Ft di antara kalian ada yang

d*r:r

$\e,-,..;-/'it *)" lbr;i ar;| kata 1,tr; disebutkan menginginian dunia, maksudnya adalah
harta rampasan perang, ,{;;lr X-; U E y
Y hal ini mengandung
dalam bentuk nakirah,

maksud at-Ta'zhiim fpengagungan). Sedang- dan di antara kalian ada yang menginginkan

kan kata {E},} disebutkan dalam bentuk isim akhirat, sehingga ia tetap bertahan hingga

zhaahir tidak dalam bentuk dhamiir, hal ini terbunuh, seperti Abdullah bin |ubair dan

mengandung maksud at-Tasyriif (pemuliaan). kawan-kawannya. 4E; p| kemudian Allah

SWT mengembalikan atau memalingkan (--ty dan untuk menguji, $;s.,i'* cY
kalian karena kalah. Kata ini dtAthaJkan apa yang ada di dalam hati kalian be"rupa
keikhlasan, kejujuran dan kemunafikan.
kepada jawabnya (r!1) yang dikira-kirakan
4e-4.)Y dan untuk membedakan. (r13r .,r-up
keberadaannya di atas. {&} dari mereka,
maksudnya orang-orang kafir. {5+!} untuk Allah SWT Maha Tahu tentang apa-apa yang

menguji kalian, sehingga tampak jelas siapa ada di dalam hati, tidak ada sesuatu apa

yang ikhlas dan tulus dan siapa yang tidak. pun yang tersembunyi dari-Nya. Allah SWT

Maksudnya adalah, memperlakukan kalian melakukan pengujian ini pada dasarnya
seperti perlakuan yang diberikan kepada bertujuan untuk memberitahukan dan

orangyang sedang diuji. Karena sesungguhnya menampakkan kepada orang-orang. Bukan

Allah SWT Maha Tahu dan tidakmembutuhkan agar Allah SWT mengetahuinya, karena Allah

untuk melakukan penguj ian untuk mengetahui SWT Maha Mengetahui segala sesuatu.

sesuatu. {i(i #} mengampuni kalian atas (y[.:r'] dua golongan, yaitu golongan
apa yang kalian perbuat. 4":i, .b Jn";i i;,r;|
kaum Mukminin dan golongan kaum musyrik
dan Allah SWT memiliki karunia [yang
pada perang Uhud. Adapun orang-orang yang
dilimpahkan) kepada orang-orang Mukmin
berpaling yang dimaksud di dalam ayat ini
berupa pengampunan.
adalah orang-orang Muslim pada perang Uhud
{i;+ ;1} ingatlah tatkala kalian pergi
melarikan diri meninggalkan tanah atau kecuali 12 orang. <dr, y mereka digelincirkan

lembah [tempat berlangsungnya perangJ, oleh setan dengan bujukan dan bisikannya,
maksudnya menjatuhkan mereka ke dalam
4\.'-i )' ii'l; j;& dan kalian tidak sedikit
kekhilafan dan kekeliruan. {';s i i*'y
pun menoleh kepada seorang pun. {,st2t}
dikarenakan beberapa dosa yang mereka
maksudnya sedangkan Rasulullah saw. berada
lakukan, yaitu berupa sikap melanggar
bersama orang-orang dari kalian yang berada perintah dan instruksi Rasulullah saw.

di belakang kalian memanggil-manggil kalian, sehingga hal ini membuat mereka terhalang

atau sedangkan Rasulullah saw. berada di mendapatkan pertolongan dan bantuan dari
belakang kalian memanggil-manggil kalian
seraya berkata, "Kemarilah wahai hamba- Allah SWT yang sebenarnya telah dijanjikan

hamba Allah SWT" {ui;u;ti) oleh karena itu, Allah kepada mereka.
SWT menghukum kalian dengan menimpakan
Sebab Turunnya Ayat
{r1l} kesedihan karena kalah {;i} disebabkan
1. Sebab turunnya ayatlS?
perilaku kalian yang membuat Rasulullah saw.
Muhammad bin Ka'b al-Qurazhi berkata,
bersedih dan berada di dalam kesempitan "Ketika Rasulullah saw. kembali ke Madinah
setelah mengalami apa yang terjadi pada
berupa tidak mematuhi perintah dan instruksi perang Uhud, ada beberapa orang sahabat
berkata, 'Apa yang menyebabkan kita bisa
beliau. al-Ghammu adalah rasa sakit, sempit
mengalami hal seperti ini, padahal Allah
dan sedih di dalam hati dikarenakan adanya
SWT telah menjanjikan pertolongan kepada
sesuatu hal yang tidak diinginkan. kami?" Lalu Allah SWT menurunkan ayat,

4Lip aman, lawan kata ketakutan, (,,ii) (ii; E'* ii.i,r A;b sampai, 4U;1lr ; €F,
yang melingkupi. {ilg} menampakkan. {;t}
maka sungguh akan kelual (&=t F tempat yang dimaksud adalah pasukan pemanah
yang mengabaikan instruksi Rasulullah saw.
kematian mereka yang telah ditakdirkan

bahwa mereka akan mati di tempat tersebut.

?@462TAFSIRl!:ry1u|lIllllP .7-"-..--\ Surah All'lmran

\*___-_"-/

dengan meninggalkan posisi mereka karena terhadap musuh ketika kalian memerangi
tergiur untuk mengumpulkan harta rampasan
dan membunuh mereka dengan bentuk
perang.131
penyerangan yang begitu dahsyat dengan
2. Sebab turunnya ayat 154
Ibnu Rahawaih meriwayatkan dari bantuan, pertolongan dan kehendak-Nya.

Zubair, ia berkata, "Saya ikut dalam perang Allah SWT telah memenuhi janji-Nya
Uhud dan saya melihat, ketika rasa takut
yang begitu mendalam menyelimuti kami, kepada kalian, hingga ketika kalian merasa
maka diturunkan kepada kami rasa kantuh takut dan lemah untuk berperang, berselisih
dalam hal mematuhi instruksi dan perintah
sehingga tidak ada seorang pun di antara kami Nabi kalian untuk tetap berada pada posisi
kecuali dagunya menempel di dadanya. Maka
kalian di atas bukit ar-Rumaah, sebagian
sungguh demi Allah, waktu itu saya seperti
dari kalian berkata, "Kenapa kita harus tetap
bermimpi dan mendengar perkataan Mu'attib
bin Qusyair; "Sekiranya ada bagi kami barang berada pada posisi kita di sini, sedangkan
sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini,
niscaya kita tidak akan dibunuh [dikalahkan) kaum musyrik telah terdesak mundur dan
di sini." Dan saya pun hafal perkataan ini, lalu
Allah SWT menurunkan ayat 154 surah Ali kalah?" Sedangkan sebagian dari kalian yang
'lmran ini."
lain berkata, "Kita tidak akan melanggar
Maksud ayat, {ra6 Uii Uy aaalah seandainya instruksi Rasulullah saw. kepada kita agar
kami diberi kebebasan memilih, maka kami
tetap bertahan di posisi kita ini." Dan waktu
tidak akan keluar (dari kota Madinah) dan
kami pun tidak akan mengalami kekalahan itu, yang tetap bertahan hanyalah Abdullah bin

ini. Akan tetapi kami keluar karena terpaksa." Jubair dan beberapa kawannya. Ketika semua
Lalu Allah SWT membantah perkataan mereka
ini terjadi, maka pertolongan yang dijanjikan
ini dengan ayat, $$_i. € i-t i;p, Maksudnya, kepada kalian ditangguhkan dan sebaliknya,

barangsiapa yang ditakdirkan terbunuh, maka kalian mengalami kekalahan.
ajalnya akan menggiringnya untuk keluar ke
sebuah tempat yang telah ditetapkan sebagai Dengan kata lain, ketika kalian telah

tempat di mana ia akan dibunuh. Ia tidak memulai peperangan melawan musuh, maka

akan bisa diselamatkan oleh keberadaannya pada awalnya, sebenarnya angin kemenangan

di rumah dan tidak ikut berperang. Karena berada di pihak Islam. Namun ketika kalian

ketetapan Allah SWT pasti berlaku, tidak bisa berselisih dan pasukan pemanah melakukan
tidak.
pelanggaran terhadap instruksi Rasulullah
Tafsir dan Penlelasan saw. serta sebagian pasukan mengalami
kegagalan, maka janji tersebut ditangguhkan.
Demi Allah, sungguh Tuhan kalian Karena janji tersebut adalah janji bersyarat,
telah memenuhi janji-Nya untuk memberi syaratnya adalah sikap tabah, sabaq, tetap

pertolongan dan kemenangan kepada kalian bertahan di medan peperangan dan taat.132

Diriwayatkan dari'Urwah bin az-Zubair; ia
berkata, "Sebelumnya, Allah SWT menjanjikan
kepada mereka bahwa jika mereka bersaba4
tabah dan bertakwa, maka Allah SWT akan
memberi mereka pasukan bantuan berupa

lima ribu personil malaikat yang membawa

identitas pengenal khusus. Dan janji ini

131 Asbaabun nuzuul, karya al-Wahidiy, hal. 72. 132 Tafsir Ibnu Katsir, (l / 4lt, 412).

TAFSIRAL-MUNIRJITID 2

telah dipenuhi untuk mereka. Namun ketika bersama pimpinan mereka, Abdullah bin fubair.

mereka melanggar perintah Rasulullah saw, Lalu Khalid bin Walid dan 'lkrimah bin Abu
mereka meninggalkan posisi semula dan |ahal -waktu itu mereka berdua masih kafir-
menyerang Abdullah bin fubair dan berhasil
pasukan pemanah juga mengabaikan instruksi membunuhnya bersama pasukan yang tetap

Rasulullah saw. agar tetap pada posisi mereka bertahan dengannya. Semoga Allah SWT

di atas bukit, meski apa punyangterjadi, karena melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka.

mereka menginginkan dunia, maka semua Teguran dan celaan ini ditujukan bagi
orang-orang yang melarikan diri, tidak
ini menyebabkan pertolongan dan bantuan
mencakup orang-orang yang tetap bertahan.
berupa pasukan malaikat batal diberikan.
Karena orang-orang yang tetap bertahan pada
Dan Allah SWT menurunkan permulaan ayat
posisi mereka mendapatkan pahala.
152. Allah SWT telah memenuhi janji-Nya dan
Kemudian setelah pada permulaan perang
memperlihatkan kepada mereka kemenangan,
kalian dijadikan mampu memukul mundur
namun ketika mereka melakukan maksiat dan musuh, Allah SWT selanjutnya memalingkan
kalian dari musuh [melarikan diri dan kalah).
pelanggaran, maka akhirnya mereka justru
Hal ini sengaja Allah SWT lakukan untuk
tertimpa bencana kekalahan."133
menguji iman kalian. Dan Allah SWT telah
fika kita perhatikan, maka ayat ini
mengampuni perbuatan kalian itu dengan
mengandung celaan terhadap mereka,
ujian dan cobaan yang ditimpakan kepada
adapun sisi celaannya adalah bahwa mereka
kalian tersebut yang bisa menghapus bekas-
sebenarnya telah melihat indikasi-indikasi bekas dosa dari jiwa kalian dan Allah SWT

awal kemenangan, maka seharusnya mereka menerima tobatkalian ketika kalian menyesali

tahu dan sadar bahwa indikasi-indikasi awal kecerobohan kalian tersebut. Sesungguhnya
Allah SWT memiliki karunia [yang dilim-
kemenangan tersebut akan benar-benar bisa pahkan) kepada orang-orang Mukmin. Yang

berubah menjadi sebuah kemenangan yang dimaksud dengan karunia di sini adalah,

nyata dengan ketabahan dan keteguhan hati Allah SWT tidak lantas membinasakan kalian
akibat perbuatan maksiat dan pelanggaran
untuk tetap bertahan di medan perang, bukan yang telah kalian lakukan. Mungkin faktor

malah melarikan diri. pengampunan, karunia dan rahmat yang
diberikan kepada mereka ini adalah bahwa
Kemudian ayat ini menjelaskan tentang
waktu itu jumlah kaum kafir banyak dengan
sebab perselisihan di antara mereka, yaitu,
persiapan yang matang dan persenjataan yang
ii ; iq}t ,'!.
lengkap, sedangkan jumlah kaum Muslimin
{U;*tr
, ), maksudnya, karena di hanya sedikit dan dengan persiapan dan

antara kalian ada yang menginginkan dunia, perlengkapan yang tidak memadahi.

maksudnya harta rampasan perang. Ibnu Kemudian Allah SWT mengingatkan kaum

Mas'ud r.a. berkata, "Kami tidak mengetahui dan Mukminin, "lngatlah tatkala kalian dipalingkan

menyadari bahwa ada di antara para sahabat dari musuh [maksudnya kalah) ketika kalian
melarikan diri tanpa menengok kepada siapa
Rasulullah saw yang menginginkan dunia
pun karena sangat kaget dan takutnya kalian.
sebelum terjadi perang Uhud. Mereka itu adalah

pasukan pemanah yang meninggalkan posisi

mereka di atas bukit karena menginginkan

harta rampasan perang." Ayat selanjutnya

adalah, {i;lr!i ; €i'r\,mereka adalah orang-

orang yang tetap bertahan pada posisi mereka

dan tidak melangar instruksi Rasulullah saw

133 Tafsir al-Qurthubi, (4 /235).

Sedangkan waktu itu, kalian meninggalkan menghadapi berbagai kondisi sulit dan terbiasa
menahan hal-hal yang tidak diinginkan. Karena
Rasulullah saw. di belakang kalian dan beliau kondisi sulit, musibah dan kesedihan mampu
melatih dan mengasah jiwa umat dan individu.
memanggil-manggil kalian untuk tidak
melarikan diri dari musuh seraya berkata, Begitu juga, semua itu bertujuan agar kalian

"Kemarilah wahai hamba-hamba Allah SWT tidak bersedih hati dan menyesal atas apa yang
kemarilah wahai hamba-hamba Allah SWT gagal kalian dapatkan berupa kebaikan dan
harta rampasan perang. Iuga agar kalian tidak
aku adalah Rasulullah, Barangsiapa yang bersedih hati atas apa yang menimpa kalian
berupa kemudharatan yang ditimbulkan oleh
berani menyerang musuh dan tidak melarikan
diri, maka baginya pahala surga." Ibnu Abbas musuh atas diri kalian, seperti terluka dan
r.a. dan yang Iainnya berkata, "seruan Nabi
terbunuh. Allah SWT Maha Mengetahui amal-
Muhammad saw. waktu itu adalah, "Wahai amal kalian dan akan memberi balasan kepada
kalian atas amal-amal tersebut. Karena amal
para hamba Allah SWT kembalilah kalian." adalah faktor keberhasilan dan kemenangan,

fadi, Rasulullah saw. berada bersama orang- faktor penyempurna keimanan dan faktor
orangyang masih berada di belakang dan tetap dimilikinya sikap-sikap yang terpuji. Hal

mempertahankan diri sambil memanggil- ini mengandung unsur pendorong untuk
manggil kalian. Di dalam shahih Bukhari melakukan ketaatan dan mencegah dari

disebutkan, kata ukhraqkum adalah bentuk kemaksiatan.

mu'onnats dari kata aakhirukum. Kemudian Allah SWT menyebutkan
nikmat dan karunia yang diberikan-Nya
Al-Barra bin Azib berkata, "Pada perang
kepada para hamba-Nya setelah kesedihan
Uhud, Rasulullah saw. menunjuk Abdullah yang menimpa mereka, yaitu menurunkan
bin fubair sebagai pimpinan pasukan yang ketentraman, kedamaian dan keamananl3a
berjalan kaki. Lalu mereka melarikan diri, berupa rasa kantuk yang menyergap mereka
ketika itulah, Nabi Muhammad saw. yang di saat mereka masih memegang senjata di
dalam kesusahan dan kesedihan mereka.
berada dibelakang bersama orang-orang yang Mengantuk ketika dalam kondisi seperti ini
berarti menunjukkan bahwa mereka berada
tetap bertahan memanggil-manggil mereka.
di dalam rasa aman dan tenteram. Hal ini
Waktu itu jumlah pasukan yang tetap bertahan
agar mereka bisa mengembalikan tenaga dan
bersama Rasulullah saw. hanya 12 orang.
kekuatan mereka yang telah terkuras dan
Balasan kalian adalah kesedihan di menghilangkan segala rasa penat dan lelah,
seperti yang difirmankan Allah SWT di dalam
atas kesedihan, kesedihan pertama adalah
kisah perang Badar;
mengalami kekalahan, terhalang mendapatkan
harta rampasan perang dan banyak sahabat "(lngatlah), ketika Allah menjadikan kamu
yang terbunuh. Sedangkan kesedihan yang
kedua adalah kesedihan yang menyebabkan mengantuk sebagai suatu penenteraman

munculnya kesedihan pertama, yaitu apa yang daripada-Nya." (al-Anfaal: 11)

menimpa Rasulullah saw. berupa sakit karena 134 Kata al-Amnu dan al-Amanah adalah sama.
luka dan kesedihan dikarenakan pelanggaran

kalian terhadap perintah beliau dan tidak
patuhnya kalian terhadap pendapat beliau. Ini

adalah pendapat yang paling kuat seperti yang
dikatakan oleh Ibnu farir ath-Thabari.

Semua itu Allah SWT lakukan terhadap
kalian dengan tujuan agar kalian terlatih

Abu Thalhah berkata, "Saya termasuk tidak beriman kepada Rasul-Nya. Mereka

orang yang terserang rasa kantuk pada perang adalah golongan orang-orang munafik seperti
Uhud hingga pedang yang saya pegang jatuh Abdullah bin Ubai, Mu'attib bin Qusyair dan
dari genggamanku berkali-kali, jatuh lalu saya para pengikut mereka berdua. Mereka tidak

ambil lagi, jatuh lalu saya ambil lagi begitu ikut merasakan kantuk dikarenakan mereka
secara berulang-ulang.""s Imam Bukhari juga diselimuti oleh ketakutan dan kekhawatiran.
meriwayatkan di dalam bab tafsir dari Abu Mereka tidak mempedulikan perintah Rasul
dan agama. Mereka adalah seperti yang
Thalhah,
difirmankan Allah SWT,
,j,i,iiiiaa €it,ud'\*
l:,.. ortJr,>., l; , o b!.:i,a. *)- .c,',..: "mereka menyangka yang tidak benar
-b.ta*1j 154 #' Jr# terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah." (Ali
,.y ,a rr.
'Imran:154)
.o-l;lJ
Maksudnya mereka tidak menyangka
"Pada perang Uhud, kami terserang rasa dengan persangkaan yang benar yang
kantuk dalam keadaan kami tetap berada pada
posisi kami, lalu pedangku jatuh dari tanganku, seharusnya mereka sangkakan, karena mereka
lalu saya ambil, lalu jatuh lagi dan saya ambil
berkata, "Seandainya Muhammad memang
lagi." "u benar-benar seorang Nabi, maka tentunya

Kantuk yang ada waktu itu menyergap orang-orang kafir tidak bisa mengalahkannya."
segolongan orang -kata oth-Thaa'ifah bisa
digunakan untuk menyebutkan satu orang Ini adalah perkataan orang-orang yang

atau banyak- mereka adalah para sahabat menyekutukan Allah SWT.
Muhajirin dan seluruh sahabat Anshar yang
memiliki keyakinan, pengetahuan dan hujjah Golongan kedua ini bertanya kepada
Rasulullah saw. 'Apakah kami memiliki
yang nyata di dalam iman mereka seperti yang
sesuatu [hak campur tangan) dalam urusan
dikatakan oleh Ibnu Abbas r.a.. Atau mereka kemenangan?" Mereka bermaskud dari ucapan
adalah orang-orang yang memiliki keimanan, ini bahwa mereka tahu bahwa mereka tidak
memiliki hak campur tangan dalam masalah
keyakinan, keteguhan dan bertawakal kepada
Allah SWT. Mereka adalah orang-orang yang itu. Karena mereka yakin bahwa hal itu

yakin bahwa Allah SWT akan menolong tidaklah benar dan tidak terjadi. Inilah sebab

Rasul-Nya dan akan merealisasikan keinginan kesalahan fatal mereka, karena sesungguhnya
Rasul-Nya. Sedangkan segolongan yang lain pertolongan Allah SWT terhadap para rasul-
Nya tidak berarti perang yang ada tidak boleh
dicemaskan oleh diri mereka sendiri, hati
seimbang, maksudnya tidak berarti para
mereka dipenuhi dengan ketakutan dan rasul harus selalu menang di dalam setiap
kekhawatiran karena mereka tidak percaya
kepada pertolongan Allah SWT dan mereka peperangan. Karena yang penting adalah hasil

135 Seperti ini Imam Bukhari meriwayatkannya di dalam bab akhirnya.
al- Mag haazii dengan sanad mu' allaq.
Lalu Allah SWT membantah mereka
136 Riwayat ini iuga diriwayatkan oleh Tirmidzi, Nasa'i dan al-
Hakim dengan teks yang hampir sama. bahwa segala sesuatu berjalan berdasarkan

sunnatullah yang telah ditetapkan di alam

ini. Sunnatullah tersebut berdasarkan kaidah

kausalitas atau sebab-akibat. Begitu juga

bahwa segala urusan dan masalah pertolongan

I

hanya milik Allah SWT semata secara mutlak Muhammad memang benar-benar seorang
tidak milik selain-Nya. Allah SWT adalah Dzat Nabi, maka tentunya ia tidak akan dikalahkan'
Yang menolong para hamba-Nya yang beriman
seperti yang dijanjikan kepada mereka, Mereka tidak sadar bahwa sesungguhnya
pertolongan dan kemenangan hanya dari
'Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-
Ku pasti menang." Sesungguhnya Allah Maha Kuat Allah SWT dan berkat taufik-Nya, juga bahwa
lagi Maha Perkasa." (al-Mujaadilah: 21)
kekalahan tersebut dikarenakan pelanggaran-
"Dan sesungguhnya tentara Kami itulah pelanggaran yang dilakukan kaum Muslimin.
yang pasti menang." (ash-Shaaffaatz l73)
Lalu Allah SWT membantah mereka
Orang-orang munafik itu menyembunyi-
bahwa ajal dan umur berada di tangan Allah
kan di dalam hati mereka kebencian dan SWT, bahwa pertolongan dan kemenangan
tidak lain datang dari sisi-Nya dan bahwa
permusuhan. Mereka berpura-pura bertanya barangsiapa yang telah ditetapkan bahwa ia
akan terbunuh, maka ia pasti akan terbunuh.
dengan bentuk pertanyaan yang meng-
Oleh karena itu, walaupun seandainya ia
indikasikan bahwa seolah-olah mereka adalah berada di dalam rumahnya dan saat ajalnya

orang-orang yang beriman dan mendapat memangtelah datang, maka ia pasti akan pergi

petunjuk, ke tempat di mana ia akan mati. Kewaspadaan

"Apakah kami memiliki barang sesuatu (hak tidak akan mampu membatalkan takdir dan
camPur tangan) dalam urusan kemenangan ini?"
(Ali'Imran: 154) segala urusan berada di tangan Allah SWT.

Akan tetapi di dalam hati mereka Allah SWT telah menghendaki untuk

sebenarnya tersembunyi pengingkaran, pen- menimpakankekalahankepadakaum Muslimin
di akhir perang Uhud. Hal ini bertujuan untuk
dustaan dan kemunafikan. Wahai Muham-
menguji apa yang ada di dalam hati orang-
mad, sebenarnya mereka mengingkari
orang Mukmin berupa keikhlasan, ketulusan,
perkataanmu kepada mereka, "Sesungguhnya
kesungguhan, ketabahan dan keteguhan.
urusan itu seluruhnya di tangan Allahi' dan
mereka berkata kepada diri mereka sendiri fuga untuk menampakkan apa yang ada di
atau sebagian dari mereka berkata kepada dalam hati, berupa berbagai penyakit hati
sebagian yang lain, "seandainya perkara dan bisikan-bisikan setan. Allah SWT Maha
Mengetahui apa-apa yang tersimpan di dalam
yang ada memang seperti apa yang dikatakan hati. Tidak ada sesuatu apa pun yang ada di
langit dan bumi yang luput dari pengetahuan
Muhammad, yaitu bahwa sesungguhnya
Allah SWT. Semua ini Allah SWT lakukan agar
segala urusan itu seluruhnya milik Allah SWT keadaan manusia bisa tampak jelas, hakikat-
dan para kekasih-Nya serta bahwa mereka
adalah orang-orang yang akan menang, maka hakikat yang ada terungkap dan tampak
tentunya kita tidak akan pernah terkalahkan
jelas sikap-sikap kaum Mukminin yang sabar
sekali pun." dan orang-orang munafik yang menipu dan

Dan ketika ada sebagian dari kaum berpura-pura.

Muslimin yang terbunuh pada perang Uhud, Sesungguhnya orang-orang yang beriman
maka mereka mengaitkan antara kenabian yang kalah atau meninggalkan posisi mereka

dan kemenangan, bahwa seandainYa ketika dua golongan, yaitu kaum Muslimin

dan orang-orang musyrik bertemu pada

perang Uhud, hal ini tidak lain karena mereka

TAFSTRAL-MUNrR rrrrD 2

meniadi mangsa setan yang dijerumuskan Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum

ke dalam kekhilafahan dan kesalahan, Manusia pada masa lalu sama dengan

disebabkan beberapa dosa yang mereka manusia pada masa sekarang, mereka hidup
perbuat. Maksudnya, bahwa orang-orang
di dalam dunia impian dan khayalan. Mereka
yang kalah dan berpaling ke belakang dalam
mengira bahwa pertolongan dan kemenangan
perang Uhud, sebabnya adalah karena mereka
adalah hadiah Tuhan yang murni kepada
mengikuti bisikan setan, sehingga mereka
melakukan dosa-dosa yang menyebabkan kaum Mukminin tanpa harus mereka barengi
mereka terhalang mendapatkan pertolongan
dengan menunaikan kewajiban-kewajiban
dan peneguhan hati sehingga mereka akhirnya
mereka, tanpa dibarengi dengan melakukan
berpaling ke belakang melarikan diri. Hal hal-hal esensial yang menjadi syarat mutlak
ini menunjukkan bahwa sebuah dosa bisa
menjadi faktor munculnya dosa yang lain, ketika ingin berperang melawan musuh.

seperti halnya sebuah ketaatan bisa menarik Karena mereka adalah makhluk yang dibebani

kepada munculnya ketaatan yang lain dan perintah untuk berjihad dan memikul

memunculkan rasa senang di dalamnya, amanah. |ika mereka berjihad, saba[ tabah
dan tegar maka mereka akan dikuatkan
seperti yang dikatakan oleh Zamakhsyari.
dengan pertolongan Tuhan, kemenangan dan
Berbagai musibah dan hukuman -termasuk di
antaranya adalah kekalahan- merupakan efek keberhasilan pun akan mereka dapatkan.
atau dampak amal perbuatan jelek. Karena
Allah SWT Maha benar janji-Nya untuk
termasuk balasan kejelekan adalah terjadinya menolong kaum Mukminin selama mereka
teguh berada di atas kebenaran dan ketika
kejelekan setelahnya dan termasuk balasan
berada di medan perang, mereka berjihad
kebaikan adalah munculnya kebaikan yang dengan sungguh-sungguh, saba6, taat dan

terjadi setelahnya. bersatu. Adapun sikap pengecut, takut,lemah,
tercerai berai, perselisihan dan ketamakan
Kemudian Allah SWT berfirman,',i,t G ";t1y
kepada dunia adalah sebab kehinaan dan
{i# maksudnya, dan sesungguhnyaAllah SWT kekalahan. Allah SWT telah memenuhi janji-
Nya kepada kaum Mukminin pada perang
telah mengampuni kesalahan mereka pada Uhud, yaitu ketika memperlihatkan kepada
perang Uhud, yaitu mundur dan melarikan diri
mereka tanda-tanda kemenangan di awal
dan di akhirat, Allah SWT tidak menghukum pertempuran ketika personil pembawa

mereka. Allah SWT menjadikan hukuman bagi bendera kaum musyrik terbunuh beserta
tujuh personil Iainnya yang berada bersama
mereka di dunia sebagai pelajaran, penempaan
dengannya. Namun, ketika mereka melanggar
dan pengklasifikasian. Hal ini membuka pintu
perintah dan instruksi Nabi Muhammad saw.
harapan bagi mereka dan menghilangkan
untuk tetap berada di posisi di atas bukit
keputusasaan dari diri mereka.
ar-Rumaah dan mereka tersibukkan dengan
Sesungguhnya Allah SWT Maha
masalah harta rampasan perang, maka arah
Pengampun Yang mengampuni dosa-dosa,
angin pertempuran berbalik dan menjadikan
baik kecil maupun besar setelah adanya
mereka tetimpa musibah yang mengakibatkan
pertobatan dan pengakuan. Allah SWT Maha
Pemurah, tidak langsung menghukum orang banyak di antara mereka yang terluka dan
yang melakukan perbuatan dosa, akan tetapi
terbunuh serta menyebabkan banyak di antara
memberinya kesempatan untuk memperbaiki
mereka yang melarikan diri meninggalkan
kesalahan-kesalahan dan keteledorannya.

panglima perang mereka, Nabi Muhammad Nabi Muhammad saw. tetap bertahan di

saw. jantung pertempuran menghadapi musuh dan
memanggil-manggil pasukan yang melarikan
Arah angin peperangan pun berbalik dari
kemenangan menjadi kekalahan. Setelah di diri agar mereka kembali dan melakukan
awal pertempuran, kaum Muslimin mampu
penyerangan. Namun, ketika mereka tidak
mengendalikan jalannya peperangan dan mematuhi panggilan Nabi Muhammad saw
mampu memukul pihak lawan, maka Allah
tersebut, maka Allah SWT menimpakan
SWT memalingkan mereka dari musuh
kepada mereka kesedihan berupa banyaknya
[maksudnya kalah dan melarikan diri). Allah
korban di pihak mereka, baik korban luka
SWT berfirman,
maupun terbunuh serta gagal mendapatkan
"Kemudian Allah memalingkan kamu dari
merekz." (Ali'Imran: 152) harta rampasan perang. Hal ini dikarenakan

Hal ini menunjukkan bahwa kemaksiatan kesusahan dan kesedihan yang menyelimuti

adalah ciptaan Allah SWT. hati Nabi Muhammad saw. akibatsikap mereka

Akan tetapi di antara kemurahan dan yang tidak patuh kepada beliau. Al-Ghammu
[kesedihan) di dalam ayat ini disebut sebagai
keramahan Allah SWT terhadap para hamba- ats-Tsawaab [balasan) seperti halnya balasan
Nya yang melakukan kesalahan kali ini adalah
dosa disebut dengan adz-Dzanbu [dosa).
Dia mengampuni mereka atas kesalahan Akan tetapi berkat karunia dan rahmat
mereka ini dan tidak membinasakan mereka
karena kesalahan dan pelanggaran yang Allah SWT terhadap kaum Mukminin setelah
dilakukan. Allah SWT memiliki karunia mereka ditimpa kesedihan di atas kesedihan
yang tetap yang dilimpahkan-Nya kepada ini, selanjutnya Allah SWT menurunkan rasa
kantuk atau tidur kepada mereka agar mereka
kaum Mukminin berupa pengampunan. Ibnu
Abbas r.a. berkata, "Nabi Muhammad saw bisa merasa aman dan tenteram, mereka bisa

belum pernah diberi sebuah pertolongan memperbarui semangat dan tekad mereka

seperti pertolongan yang diberikan kepada serta agar jiwa mereka bisa merasa lega setelah
beliau pada perang UhudJ' Lalu para sahabat
mengingkari ucapan Ibnu Abbas r.a. ini, Ialu ia mereka tertimpa musibah kekalahan ini.
berkata kepada mereka,'Antara saya dan orang Sementara itu, orang-orang munafik tetap di
yang tidak setuju dengan perkataanku ini ada
Al-Qur'an yang akan memutuskan apakah dalam kecemasan, ketakutan dan kekhawatiran
saya yang benar atau mereka. Sesungguhnya
yang terus menyelimuti mereka, mereka tidak
Allah SWT telah menurunkan firman-Nya
bisa tidur dan tidak pula merasakan aman
pada perang Uhud,
dan tenteram. Mereka berkata, 'Apakah bagi
"Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi
janji-Nya kepada kalian, ketika kalian membunuh kami barang sesuatu [hal campur tangan)
mereka dengan izin-Nya." (Ali'Imran: 152)
dalam perkara ini?" Mereka bertanya seperti
Sikap melarikan diri kaum Muslimin pada
perang Uhud adalah sesuatu yang tidak bisa ini, namun sebenarnya yang mereka maksud
diterima. Karena panglima tertinggi mereka,
adalah pengingkaran. fadi sebenarnya mereka

ingin mengatakan, "Tidak ada bagi kami

barang sesuatu (hal campur tangan) di dalam

keputusan untuk keluar pergi berperang. Akan

tetapi kami keluar tidak lain karena terpaksa."

Hal ini berdasarkan perkataan mereka juga,

yaitu, ".Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu

(hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya

kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini;'

TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

Zubair berkata, "Pada hari itu, diturunkan tidak percaya kepada janji Allah SWT dan
tidak beriman kepada Rasulullah saw.
kepada kami rasa kantuk dan tidur. Dan
sungguh ketika mengantuk, saya seperti Adapun sebab kekalahan kaum Muslimin

bermimpi mendengar perkataan Mu'attib bin pada perang Uhud adalah dikarenakan
Qusyair; "Seandainya kami memiliki barang pengaruh, bisikan dan penyesatan setan
sesuatu [hal campur tangan) dalam perkara
serta akibat dosa-dosa yang pernah mereka
ini, maka tentunya kami tidak dibunuh dan perbuat. Ketika mereka diingatkan kembali
dikalahkan di sini." Dikatakan bahwa maksud
kepada dosa-dosa lalu mereka, maka mereka
perkataan Mu'attib bin Qusyair ini adalah,
tidak ingin tetap bertahan di medan per-
"Tidak ada bagi kami barang sesuatu dari
tempuran agar mereka tidak terbunuh. Akan
kemenangan yang dijanjikan Muhammad tetapi Allah SWT dengan kemurahan dan

kepada kami." rahmat-Nya mengampuni dosa-dosa mereka

Lalu Allah SWT membantah mereka, dan tidak langsung menimpakan hukuman
"sesungguhnya perkara itu seluruhnya ada di
kepada mereka.
tangan Allah SWT." Yang dimaksud perkara
itu di dalam ayat ini adalah, pertolongan dan Al-Qurthubi berkata, "Padanan ayat
kemenangan. fadi maksudnya adalah bahwa
sesungguhnya pertolongan dan kemenangan ini adalah ayat yang menjelaskan tentang

berada di tanganAllah SWT. Dia menolongsiapa pengampunan Allah SWT terhadap Adam a.s.

saja yang dikehendaki-Nya dan menghinakan dan hadits,

(tidak menolong) siapa saja yang dikehendaki- ;;i;I ?

Nya. Ajal dan umur semuanya berada di tangan "Lalu, Adam pun mengalahkan Musa dengan
Allah SWT. Tidak ada seorang pun yang mati
kecuali ia mati sesuai dengan ajalnya, baik di argumentasinya."
tengah-tengah medan pertempuran maupun
Ceritanya adalah Nabi Musa a.s. mengajak
di dalam rumah, di tempat tidur, di dalam debat Nabi Adam a.s. dan ingin mencelanya
karena ia telah menyebabkan dirinya dan anak
kamar dan di tengah taman.
turunnya dikeluarkan dari surga disebabkan
Begitulah, setelah perang Uhud berakhir;
dosa memakan asy-Syaiarah yang dilakukan-
orang-orang terbagi menjadi dua kelompok,
nya. Lalu Nabi Adam a.s. berkata kepada Nabi
1. Kelompok pertama, orang-orang yang
Musa a.s., 'Apakah kamu mencelaku atas apa
mengingat apa yang telah menimPa
mereka, lalu mereka sadar bahwa hal yang sebenarnya telah ditakdirkan Allah SWT

itu akibat kesalahan dan keteledoran atas diriku 40 tahun sebelum saya diciptakan'

sebagian dari mereka. Mereka ingat janji Namun Allah SWT telah mengampuniku
atas dosa tersebut, dan barangsiapa yang
Allah SWT untuk menolong mereka, lalu
telah diampuni, maka berarti ia sudah tidak
mereka meminta ampunan atas dosa-dosa
menanggung dosa dan barangsiapa yang
mereka, lalu Allah SWT pun menurunkan
sudah tidak menanggung dosa, maka ia tidak
rasa aman dan tenteram kepada mereka' bisa dicela dan dipersalahkan." Begitu juga
halnya dengan orang yang telah diampuni
2. Kelompok kedua, orang-orang yang
dosanya oleh Allah SWT. Hal ini tidak lain
diselimuti oleh ketakutan dan kecemasan karena Allah SWT telah memberitahukan
sehingga mereka Iupa terhadap segala
hal yang lain. Hal ini dikarenakan mereka hal tersebut dan pemberitahuan Allah SWT

TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

pasti benar. Begitu juga halnya dengan Dan sungguh, sekiranyakamu gugur di jalan Allah
atau mati, sungguh, pastilah ampunan Allah dan
orang-orang yang melakukan dosa dan mau rahmat-Nya lebih baik (bagimu) daripada apa
bertobat, mengharap rahmat Allah SWT dan (harta rampasan) yang mereka kumpulkan. Dan
takut kepada siksa-Nya. Mereka selalu diliputi sungguh, sekiranya kamu mati atau gugur, pastilah
perasaan takut, was-was dan khawatir jika
kepada Allah kamu dikumpulkan." (Ni'Imran:
tobat mereka tidak diterima. Dan jika tobat ls6-ls8)

mereka diterima, maka justru perasaan takut, Qlraa'aat
was-was dan khawatir yang mereka rasakan
lebih besar; karena mereka tidak tahu apakah {iiL;} dibaca,
pertobatan mereka diterima atau tidak.137 7. (JlL-:) dengan ya', ini adalah bacaan Ibnu

PERINGATAN BAGI KAUM MUKMININ AGAR Katsit Hamzah dan al-Kisa'i.

SELALU WASPADA TERHADAP PERKATAAN. 2. (jlk) dengan ta', ini adalah bacaan Imam

PERKATAAN KAUM MUNAFIK, DORONGAN yang lain.
UNTUK BERJIHAD DAN PENJELASAN
(,f:$ aiuaca,
TENTANG KEUTAMAAN JIHAD t. <,.i1dengan mim dibaca kasrah, ini adalah

Ali 'lmran Ayat 156 - 158 bacaan Nafi', Hamzah dan al-Kisa'i.

\tr6 \JS -l$(o C,K{ tr\ rj\ \3-[ 2. 1.-; dengan mim dibaca dhammah, ini

;i rtr $( it er.tt j# $y C,g) adalah bacaan Imam yang lain.

'i,L,$;lr-E4,"ttriYii36yv'*,Y3( {i;,l:,;} dibaca,

E-llr;,q6\q*tVg, / ,r. t),v 4 tt L. Qt 4) dengan ya', ini adalah bacaan Hafsh.
- Az,: t/ )jt/Lr.r- 2. (jJ,^4) dengan ta', ini adalah bacaan Imam
ry_"tr"e
yang lain.
+r3,'*13i4\,WA',##;m
l'ruab
i,r,\ i iri 5 :ii{3ffi-bp_q 5i1;i
(-->t:zt.tl c $riV t;y$ dengan menggunakan bentuky''il

" Wahai or ang- orang y ang b eriman ! | anganlah maadhi (kata kerja yang telah lalu) setelah kata
kamu seperti orang-orang kafir yang mengatakan (riD. Karena kata idzaa kedudukannya sama
dengan huruf syarat (jl) yang mengubah arti
kepada saudara-saudaranya apabila mereka
fi'il maadhi yang menunjukkan arti kata kerja
mengadakan perjalanan di bumi atau berperang
"sekiranya mereka tetap bersama kita, tentulah yang telah lalu menjadi fi'il yang menunjukkan
kata kerja yang akan datang. Dengan kata lain,
mereka tidak mati dan tidak terbunuh." (Dengan
jika ada f il maadhi jatuh setelah huruf syarat
perkataan) yang demikian itu, karena Allah
hendak menimbulkan rasa penyesalan di hati in,makafi'il maadhi tersebut berubah menjadi

mereka. Allah menghidupkan dan mematikan, fi'il yang menunjukkan pekerjaan yang akan

dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. datang.

1 3 7 Tafsir al-Qurthubi, (4 / 2aS). {.i.iJ} hm didalam kata ini menunjukkan

arti akibat, jadi maksudnya adalah, agar akibat
atau kesudahan mereka adalah berupa Allah
SWT menjadikan jihadnya kaum Mukminin,

TAFSTRAL-MUNIR IrLID 2

mendapatkan harta rampasan perang atau jama'dari kata <;v>. 41,* ;u! ir .y;y akibat
mendapatkan mati syahid sebagai sesuatu
perkataan mereka itu, Allah SWT menimpakan
yang menimbulkan kesedihan dan penyesalan atas mereka penyesalan yang mendalam di

yang sangat dalam di hati orang-orang kafir. hati mereka.(U"t;J',1,;F dan Allah SWT Dzat
Yang menghidupkan dan mematikan, oleh
Hal ini seperti ayat, karenanya, duduk diam di rumah tidak akan

"Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir'aun bisa mencegah kematian seseorang.

yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan Persesualan Ayat
bagi mereka." (al-Qashash: 8)
Pada ayat-ayat sebelumnya, Allah SWT
4p ;iy mim kata (;l| adayang membacanya
memberikan peringatan agar waspada
dhammah dan ada yang membacanya kasrah.
terhadap bisikan dan rayuan setan yang
{#;} tam di dalam kata ini menjadi ,iwadh
menyebabkan kekalahan pada perang Uhud.
atau ganti darial-Qasam [sumpah). Sedangkan
Di sini, Allah SWT memperingatkan agar
kata (i;;^i) ini tidak diberi nun toukiid
waspada terhadap perkataan dan penyesatan
bersama dengan adanya lam taukiid padahal para kaki tangan setan, yaitu kaum munafik.
kedudukannya adalah menjadi jawab dari
Tafsir dan Penjelasan
al-Qasam, seperti ayat, $fii Y ,lty.Hal ini
Allah SWT melarang dan memperingatkan
dikarenakan antara lam taukiid dan fi'il di sini kaum Mukminin agar jangan sampai bersikap
dipisahkan oleh al-Jaarr wal mairuur fyaitu, menyerupai orang-orang kafir di dalam akidah
ilallaahl. mereka yang sesat yang bisa diketahui dengan

{:t-} menjadi mubtada', sedangkan jelas dari perkataan atau komentar mereka
khabarnyaadalah, (r't;X" q ,,.}.
tentang saudara-saudara mereka yang mati di
Balaa$hah perjalanan atau di tengah medan pertempuran,
"seandainya mereka tidak melakukan hal itu,
$,r'\t , tlV ti1$ terdapat isti'aarah, yaitu maka tentunya mereka tidak mengalami apa
yang menimpa mereka tersebut."
menyerupakan musafir melalui jalur darat
Wahai orang-orang yang beriman,
dengan orang yang mengarungi laut. janganlah kalian seperti orang-orang

Mufradaat Lu$hawlyyah munafik itu yang berkata dan berkomentar

{tt;s ;ir<\ yaitu, orang-orang munafik tentang perkara para saudara mereka ketika

pimpinan Abdullah bin Ubai. (fo,-;) ,jU;y aan para saudara mereka tersebut melakukan
mereka berkata tentang perkara saudara- perjalanan untuk berdagang lalu meninggal
saudara mereka. Al-Ukhuwwah (ikatan dunia atau ketika mereka berperang lalu

persaudaraan) mencakup ikatan persaudaraan terbunuh, "seandainya mereka tidak pergi dan
karena hubungan nasab, ikatan persaudaraan tetap berada bersama kami, maka tentunya
karena agama dan ikatan persaudaraan karena mereka tidak mati dan tidak terbunuh."

hubungan kasih sayang. (;r!, €. \i.?r,1| apabila Karena perkataan seperti ini merupakan

saudara-saudara mereka tersebut melakukan bentuk kebodohan di dalam agama dan bentuk

perjalanan di muka bumi untuk berdagang kesesatan di dalam keimanan. Karena hidup

dan bekerja . 4"* rlr ;iy atau ketika mereka

pergi berperang. Kata (.rr) adalah bentuk kata

dan mati berada di tangan Allah SWT seperti Karena akibat perkataan mereka tersebut
yang difirmankan-Nya, adalah rasa penyesalan yang mendalam di

"Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati hati mereka atas kehilangan orang-orang yang
melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan
mati atau terbunuh tersebut yang semakin
yang telah ditentukan waktunya." (Ali 'Imran: membuat mereka lemah dan menjadikan

t4s) mereka merasa menyesal. fika kalian seperti
mereka, maka kalian akan tertimpa sesuatu
Namun yang perlu digarisbawahi adalah yang sama yang menimpa mereka berupa
kesedihan dan penyesalan yang mendalam,
bahwa qadha' dan qadar tidak berarti
menjadikan manusia terpaksa atau tidak juga kalian akan menjadi lemah untuk

memiliki pilihan di dalam amal perbuatannya. berperang seperti mereka.

Karena qadha' artinya adalah keterkaitan ilmu Allah SWT memunculkan keyakinan
Tuhan dengan sesuatu, sedangkan al-'llmu
yang artinya adalah mengetahui sesuatu tidak ini [keyakinan bahwa seandainya mereka
lantas menghendaki al-Ilzaam [pengharusan).
tidak pergi, maka tentunya mereka tidak
Adapun qadar artinya adalah terjadinya
akan mati atau terbunuh) di dalam jiwa
sesuatu sesuai dengan ilmu Tuhan dan ilmu
Tuhan pasti sesuai dengan kenyataan, karena mereka agar mereka semakin bersedih dan

jika tida( maka berarti itu adalah al-Jahlu menyesal atas kehilangan orang-orang yang

[ketidaktahuan). Manusia memiliki kebebasan mati atau terbunuh tersebut. Kemudian Allah
di dalam sikap dan tindakannya. Akan tetapi ia SWT membantah mereka dengan firman,
memiliki keterbatasan kemampuan, keinginan
dan ilmu, ada batas-batas tertentu yang tidak (+, # t';h "dan Allah SWT Dzat Yang

bisa dilampauinya. Terkadang seseorang menghidupkan dan mematikan". Maksudnya

ingin melakukan sesuatu atau memilih suatu adalah bahwa hanya di tangan Allah-lah

tindakan untuk dilakukannya, akan tetapi perkara menciptakan dan mewujudkan, hanya
ia tidak memiliki ilmu tentang sebab-sebab
kepada-Nya-lah segala sesuatu dikembalikan.
kematian. Dan kapan sesuatu terjadi, maka
diketahui bahwa terjadinya sesuatu tersebut Tidak ada seorang pun yang hidup atau mati
adalah sesuatu yang memang harus terjadi.
kecuali atas kehendak dan ketentuan-Nya.
f ika seseorang beriman dan yakin akan Umur seseorang tidak akan ditambahi dan
juga tidak sedikit pun dikurangi kecuali atas
pertolongan Allah SWI yakin bahwa Allah
qadha'dan qadar-Nya.
SWT akan memberinya taufik kepada sesuatu
yang tidak diketahuinya berupa sebab-sebab Allah SWT Maha Melihat apa yang
kebahagiaan dirinya, maka disamping ia akan
kalian lakukan, maksudnya ilmu Allah SWT
melakukan usaha-usaha dan ikhtiaC ia juga
akan melakukannya dengan lebih semangat melingkupi seluruh makhluk-Nya. Tidak ada
dan optimis serta terjauhkan dari berbagai
sesuatu apa pun dari urusan-urusan makhluk
batu rintangan dan kegagalan. baik yang jelas maupun tersembunyi yang

Wahai orang-orang yang beriman, tidak diketahui oleh-Nya. Allah SWT Maha
Mengetahui apa yang disembunyikan di
janganlah kalian seperti orang-orang kafir dalam hati meskipun itu tidak diungkapkan.
yang berkata dan berkomentar seperti di atas
Semua ini mengandung unsur at-Targhiib
tentang orang-orang yang mati atau terbunuh.
(penyemangat, pendorong, membuat senang)

bagi kaum Mukminin dan ancaman bagi orang-

orang kafir.

Gugur di jalan Allah SWT dan juga mati
adalah medium untuk menggapai rahmat,

ampunan dan ridha Allah SWT. Dan ini jauh agar waspada jangan sampai mengucapkan
lebih baik dari hidup di dunia dan jauh lebih perkataan yang sama seperti perkataan kaum
munafik tentang para saudara mereka -baik
baik dari semua harta duniawi yang pasti akan saudara karena kesamaan ideologi dengan

sirna yang mereka kumpulkan. mereka di dalam kemunafikan atau saudara
karena ikatan nasab- yang ikut bergabung
Lebih pantas bagi seorang Mukmin untuk dengan pasukan yang dikirim oleh Rasulullah
lebih mementingkan dan memilih ampunan
Allah SWT yang menghapus dosa-dosa dan saw. ke Bi'ru mu'tah.
rahmat-Nya yang bisa meninggikan derajat
Karena hidup dan mati semuanya berada
dari pada kehidupan duniawi yang fana. di tangan Allah SWT dan Dia Maha luas ilmu-
Nya lagi Maha Melihat semua amal perbuatan
Karena apa yang kekal dan abadi jauh lebih manusia serta apa-apa yang tersembunyi di
baik dari apa yang bersifat sementara dan
dalam hatinya. Merupakan sebuah kesalahan
akan sirna. jika mengatakan, seseorang yang tidak pergi,

Kemudian Allah SWT menganjurkan namun tetap tinggal di dalam rumahnya atau
untuk beramal di jalan Allah SWT karena
tetap berada di daerah tempat tinggalnya,
hanya kepada-Nya tempat kembali. Allah SWT
menjelaskan bahwa setiap orang yang mati maka ia tidak mati dan tidak pula dibunuh.
atau gugur maka tempat kembalinya hanyalah
kepada-Nya untuk kemudian Allah SWT akan Karena tidak ikut sertanya seseorang di
memberi balasan yang setimpal kepadanya,
dalam misi jihad tidak menjamin nyawanya
jika baik maka balasannya juga baik, namun akan terjaga. Begitu juga sebaliknya, ikut di
dalam misi jihad memerangi musuh tidak bisa
jika jelek, maka balasannya juga jelek. Dengan merampas nyawa seseorang dan juga tidak
sebab apa pun kematian kalian, maka hanya
kepada Allah-lah tempat kembali kalian dan mempercepat ajalnya.

hanya kepada-Nya kalian dikumpulkan. |anganlah kalian seperti mereka, karena

Hal ini mengandung unsur penyemangat Allah SWT menjadikan perkataan mereka
tersebut sebagai penyebab munculnya
untuk beramal, menyebarkan jiwa rela kesedihan dan penyesalan yang mendalam

berkorban dan berjihad demi akidah, demi di dalam hati mereka. Karena dengan

meninggikan panji Islam dan membelatanahair. perkataan mereka itu, kemunafikan mereka
Dan janji yang pasti adalah bahwa barangsiapa terdeteksi. Allah SWT menakdirkan orang

yang gugur di jalan Allah SWT maka pada yang pergi berperang tetap selamat dan hidup
hakikatnya ia hidup dan diberi rezeki di sisi
Allah SWT. Di samping itu, ia juga memiliki dan menakdirkan orang yang tetap tinggal
bersama keluarganya mati. Ini adalah sebuah
nama yang harum dan akan selalu dikenang.
peringatan bagi kaum Mukminin agar mereka
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum jangan sampai menyerupai orang-orang kafir
di dalam perkataan dan perbuatan mereka.
Al-Qur'an selalu memberi perhatian
dan memerintahkan untuk menjaga dan Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa
gugur di jalan Allah SWT dan mati di jalan-Nya
menampakkan identitas pribadi kaum jauh lebih baik dari seluruh dunia. Kemudian

Muslimin serta memiliki sikap yang berbeda Allah SWT menasihati kaum Mukminin dengan

dan tegas di hadapan para musuh dakwah firman-Nya , (ui';! i ,iy "dan honya kepada
Islam. Oleh karena itu, Al-Qur'an melarang
Allah SWT kqlian dikumpulkan." Maksudnya,
dan memperingatkan kaum Mukminin janganlah kalian lari meninggalkan peperang-

an dan meninggalkan apa yang diperintahkan- j4i iE;v'ie *;6 -dr; b\j:;ir"ur
Nya. Akan tetapi, larilah kalian dari hukuman-
7t * z;/ t;g';$ e py-,
Nya dan siksa-Nya yang pedih. Karena
tempat kembali kalian tidak lain hanyalah 4Y,$ ir{,ii.irffi |igAl) iutsy

kepada-Nya. Tidak ada seorang pun yang bisa i\,Fr't*q Affr A l(s e "A U Llr'tJ
memberi kalian manfaat dan tidak pula bisa
6j.;Aiu#
menimpakan mudharat atas kalian selain
"Maka berkat rahmat Allah engkau
Allah SWT.
(Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap
Intinya adalah ayat-ayat ini mengandung mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
peringatan atau ancaman bagi kaum
dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka
Mukminin, janji kebaikan dan dorongan untuk
dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan
beramal dan berjihad. Adapun peringatan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan
atau ancaman adalah jangan sampai kaum itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan
Mukminin menyerupai perkataan-perkataan
dan perbuatan kaum kafir. Adapun janji tekad, maka bertawakallah kepada Allah.

kebaikan yang telah menanti setiap Mukmin Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.
Iika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang
yang berjuang dan berperang di jalan Allah
SWT adalah berupa ampunan dan rahmat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan

Allah SWT yang mengangkat derajat jauh lebih kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa
baik dari dunia seisinya. yang dapat menolongmu setelah itu? Karena itu,
hendaklah kepada Allah saj a orang-orang Mukmin
Adapun dorongan untuk beramal di bertawakal." (Ali'Imran: I 59- I 60)
jalan Allah SWT dan menyebarkan jiwa
pengorbanan dan jihad adalah, pengertian I'raab

implisit dari penjelasan tentang akhir riwayat (f; qF maa di sini adalah zaa'idah

yang menunggu semua makhluh yaitu (tambahan) yang berfun gi at-Taukiid [menguat-
bahwa mereka semua dikembalikan dan kan). Kata ini berkedudukan i'rab nashb,karena

dikumpulkan hanya kepadaAllah SWT lalu Dia taqdiirnyaadalah, f.i,r ;, i^7 d .,11.
akan memberi balasan kepada mereka semua
sesuai dengan amal perbuatan masing-masing. (r:l.. ..r €.Li,.,-h, dhamiir ha di sini bisa
Tidak ada harapan mendapatkan kemanfaatan dikembalikan kepada Allah SWT atau
dan kebaikan kecuali hanya dari-Nya dan tidak
ada yang diharapkan bisa menolak mudharat dikembalikan kepada al-Khudzlaan (menghi-
atau siksaan kecuali hanya Dia.
nakan dengan membiarkan dan tidak
PERLAKUAN LEMBUT NABI MUHAMMAD
sAw. KEPADA PARA SAHABAT, memberikan pertolongan) berdasarkan ayat,
DENGAN MEMAAFKAN, MENGAJAK
{,(J* o1;} seperti bentuk perkataan, ,.rK .7j5;,;
BERMUSYAWARAH DAN JANJI
1aJ tr- /ang artinya, barangsiapa yang berdusta,
MENDAPATKAN PERTOLONGAN maka dusta tersebut buruk baginya.

Ali'lmran Ayat 159 - 160 Balaa(hah

iiTW tS,'- :'z- '- Q it vi/,;';-, V Terdapat al- Muqaabalah antara 4€ i. :tth
\- dengan {.<r* if;}

Surah All'lmran

43.it ,y';[ it"r"i] ai sini, al-Jaarr wal yang ditimbulkannya. Setelah Allah SWT
mengampuni kesalahan kaum Mukminin
majruur didahulukan dengan tujuan al-
pada perang Uhud, memperingatkan mereka
Hashru [pembatasan), maksudnya dan hanya agar jangan sampai terpengaruh dan terbujuk
kepada Allah SWT orang-orang Mukmin harus
oleh perkataan-perkataan kaum munafik.
bertawakal. Selanjutnya hal ini diikuti dengan pemaafan
pimpinan mereka, Nabi Muhammad saw
Mufradaat LuShawlyyah terhadap kesalahan mereka pada perang

(p .!F at-Liin artinya adalah halus Uhud yang telah menyebabkan beliau merasa
sedih dan sikap mereka yang membuat beliau
dan lembut dalam berinteraksi dan bergaul. bersedih menjadi sebab luka dan kesedihan

Maksudnya, sikapmu Muhammad lembut yang menimpa mereka. Nabi Muhammad
saw. tetap memperlakukan mereka dengan
kepada mereka tatkala mereka melanggar baih ramah dan lembut, tetap berbicara
dengan mereka dengan bahasa yang baik
perintahmu. (tfiF buruknya akhlak dan
(+,+Fkerasnya watak, dan lembut. Bahkan beliau mengajak mereka
kasar dan kerasnya bermusyawarah membicarakan tentang hal-
hal yang akan terjadi di masa mendatang serta
hati yang tidak bisa merasa tersentuh dan seputar urusan-urusan duniawi. Karena beliau

terpengaruh oleh apa pun. (,;il'i} maka memang memiliki akhlak yang luhur dan
kebijaksanaan di dalam memimpin. Karena
mereka akan pergi menjauh dari sekelilingmu.
beliau tidak lain memang rahmat bagi seluruh
{;+ maka oleh karena itu, maafkanlah alam. Allah SWT berfirman,
apa yang telah mereka lakukan. 4i "&,;Y
"DAn sesungguhnya kamu benar-benar
dan mintakanlah ampunan dosa untuk
berbudi pekerti yang agungi'(al-Qalam: a)
mereka sehingga Aku akan mengampuni
Tafsir dan Penjelasan
mereka. {fi g e- *;b dan ajaklah mereka
Allah SWT berbicara kepada Rasul-Nya
bermusyawarah seputar masalah politik dan setelah sebelumnya berbicara kepada kaum

pengaturan umat, baik ketika dalam keadaan Mukminin bahwa Dia memberi karunia

perang maupun ketika dalam keadaan aman kepada beliau dan kepada kaum Mukminin

serta di dalam urusan-urusan duniawi lainnya dengan menjadikan hati Nabi Muhammad
saw. lembut terhadap umat beliau yang
untuk menghibur dan menyenangkan hati
mematuhi perintah-Nya dan menjauhi
mereka serta agar mereka mau mengikuti dan
larangan-Nya. hanya karena rahmat dan taufik
mematuhimu. Rasulullah saw. sering mengajak Allah SWT kepadamu Muhammad dan kepada
kaum Mukminin, Allah SWT menjadikanmu
para sahabat bermusyawarah. bersikap lembut dan ramah, memperlakukan
dengan baik dan berbicara dengan lembut di
4-:'; ,!iF maka jika kamu telah dalam mengarahkan mereka dan menerima
permintaan maaf mereka atas kesalahan yang
berteguh hati dan membulatkan tekad untuk mereka lakukan pada perang Uhud.

melakukan apa yang kamu inginkan setelah

*bermusyawarah. (ar .f iY maka bertawakal

dan yakinlah kamu kepada Allah SWT. Tawakal

adalah bersandar dan berpegangan kepada

Allah SWT di dalam setiap urusan.

Persesuaian Ayat

Persesuaian antara ayat-ayat ini dan

ayat-ayat sebelumnya tampak jelas, Ayat-

ayat ini masih membahas tentang perang

Uhud serta berbagai dampak dan pengaruh

Semua ini memperlihatkan betapa mulia Muhammad bin Isma'il at-Tirmidzi
dan bijaksananya sikap kepemimpinan Nabi
Muhamad saw. serta betapa luhur budi pekerti meriwayatkan dari sayyidah Aisyah r.a., ia
beliau. Hal ini seperti firman Allah SWT
berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar
ts,atr:$)tv),'r-;i ,q6r ;/ rriri,i., ,*.;)';\'ar ";ty
berbudi pekerti yang agung)'(al-Qalam: 4) ,o,
'rf,\'A\
"Sungguh telah datang kepadamu seorang
Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya "Sesungguhnya Allah SWT memerintahkanku
penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan untuk bersikap lembut (untuk membujuk) kepada

dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi orang-orang seperti halnya Allah SWT juga

penyayang terhadap orang-orang Mukmin." (at- memerintahkanku untuk menegakkan hukum." 138
Taubah: 128)
fika kamu wahai Muhammad memang
Rasulullah saw. bersabda,
berakhlak seperti itu, maka maafkanlah
i"i*ii6 I lyui L\- .j
mereka atas kesalahan yang mereka lakukan,
YtF qlt JL'P"i 'Wn't c 4.c.9 r q mintakanlah ampunan untuk mereka kepada
I Allah SWT, sehingga Allah SWT mengampuni
.4.9>c mereka dan ajaklah mereka bermusyawarah
di dalam urusan-urusan politik, kemaslahatan
"Tidak ada sikap lembut yang lebih disenangi
oleh Allah SWT dari sikap lembut dan murah hati umat baik ketika dalam keadaan perang
seorang pemimpin dan tidak ada sikap keras dan
angkuh yang lebih dibenci oleh Allah SWT dari maupun dalam keadaan aman serta di dalam
sikap kasar dan arogansi seorang pemimpin."
urusan-urusan dan kepentingan duniawi
fika seandainya kamu bersikap kasar
dan keras kepada mereka, baik di dalam lainnya.

ucapan maupun perlakuanmu kepada mereka, Dan Rasulullah saw memang mengajak
maka mereka pasti akan pergi dan menjauh para sahabat untuk bermusyawarah di dalam

dari sekelilingmu. Akan tetapi Allah SWT semua urusan untuk membujuk dan membuat
hati mereka senang serta agar mereka mau
membuat mereka bersatu dan tetap berada di
sekelilingmu dan melembutkan hatimu kepada mengikuti sunnah beliau. Al-Hasan r.a. berkata,

mereka untuk menarik hati mereka. Hal ini 'Allah SWT sudah pasti telah mengetahui
bahwa sebenarnya Rasulullah saw. tidak
seperti yang dikatakan oleh Abdullah bin Am4, butuh kepada pendapat mereka, akan tetapi
"Sesungguhnya saya telah mengetahui sifat-
sifat Rasulullah saw. di dalam kitab-kitab suci bertujuan agar hal ini ditiru oleh orang-
terdahulu, yaitu bahwa beliau bukanlah orang
orang yang datang setelah mereka." Imam
yang keras, berhati kasan suka gaduh dan al-Mawardi meriwayatkan bahwa Rasulullah
berkata keras di pasar dan tidak membalas
kejelekan dengan kejelekan, akan tetapi saw. bersabda,

memaafkannya." ;i\,.:,;i riri {r, i'J ',',ti v

\ .r. t \J rr

"Sultu kaum tidak bermusyawarah kecuali

mereka akan ditunjukkan kepada perkara mereka

yang paling tepat dan lurus."

138 Hadits ghariib.

TAFSIRAT-MUNIR JILID 2

Imam Tirmidzi meriwayatkan bahwa Abu mendatangi mereka atau sebaliknya, pergi
Hurairah r.a. berkata, "Tidak ada seorang pun keluar untuk menyambut musuh di luar kota
yang lebih banyak melakukan musyawarah Madinah. Lalu mayoritas suara mengusulkan
untuk keluar; lalu beliau pun memutuskan
dari Rasulullah saw"
berdasarkan suara mayoritas tersebut.
Pada perang Badar, Rasulullah saw
Pada kejadian Hudaibiyah, Rasulullah
bermusyawarah dengan para sahabat seputar saw mengajak para sahabat bermusyawarah
guna meminta pendapat mereka seputar
masalah pergi menghadang kafilah dagang apakah beliau harus menawan para istri dan
Quraisy, lalu para sahabat berkata, "Wahai
anak-anak kaum musyrik yang waktu itu telah
Rasulullah, seandainya kamu memparadekan bersiap untuk memerangi kaum Muslimin dan
menghalangi mereka pergi ke Baitul Haram'
kami untuk mengarungi lautan, maka sungguh Lalu Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. berkata, "Kita

kami akan mengarunginya bersamamu. datang tidak untuk memerangi siapa pun,
akan tetapi kita datang untuk menunaikan
Seandainya kamu mengajak kami pergi ke
umrah." Lalu beliau pun menerima perkataan
Barkul ghamaa4 maka sungguh kami akan pergi Abu Bakar ash-shiddiq r.a. tersebut.

bersamamu. Kami tidak berkata kepadamu Pada kisah al-Ifku (fitnah perselingkuhan
seperti perkataan kaum Nabi Musa a.s' sayyidah Aisyah r.a.J, Rasulullah saw. berkata,
"Wahai kaum Muslimin apa usulan kalian
kepadanya, "Pergilah kamu bersama Tuhanmu
tentang kaum yang telah menjelekkan
dan berperanglah kalian berdua." Akan tetapi keluargaku dan menuduh mereka telah

kami berkata kepadamu, "Pergilah kamu, maka berbuat sesuatu yang tidak baik. Sungguh
demi Allah, aku tidak melihat kejelekan atas
kami akan selalu berperang menyertaimu keluargaku. Mereka menuduh keluargaku
telah melakukan perbuatan tercela dengan
dan selalu berada di dekatmu, berada di sisi
seseorang yang aku tidak mengetahui sesuatu
kananmu dan berada di sisi kirimu." tentangnya kecuali ia adalah orang baik."

Rasulullah saw. juga mengajak para Rasulullah saw juga meminta pendapat
sahabat bermusyawarah untuk meminta
kepada Ali bin Abi Thalib dan Usamah seputar
pendapat mereka di mana lokasi yang paling masalah menceraikan sayyidah Aisyah r.a.13e

baik dan tepat untuk berhenti dan beristirahat. Musyawarah memiliki banyak nilai positif,
di antaranya adalah musyawarah mengandung
Lalu al-Mundzir bin Amr mengusulkan untuk
nilai penghormatan kepada orang-orang
maju hingga sampai di depan kaum.
yang diajak bermusyawarah dan dimintai
Rasulullah saw. mengajak para sahabat
untuk bermusyawarah pada perang Khandaq pandangan, menggodok permasalahan yang
seputar masalah mengadakan perdamaian
diajukan dengan menampung berbagai
dengan pihak musuh dengan sepertiga
pandangan dan ide-ide yang ada, menyatukan
hasil panen buah kota Madinah pada tahun langkah dan memilih pandangan yang paling

itu, Namun ada dua orang Yang sama- tepat. Abu Dawud meriwayatkan dari Abu

sama bernama Sa'd menolak usulan damai Hurairah r.a.,
tersebut, yaitu Sa'd bin Mu'adz dan Sa'd bin
'Ubadah. Sehingga akhirnya Rasulullah saw. 139 Tafsir Ibnu Katsir, [1/420].

pun menggagalkan rencana untuk berdamai

tersebut.

Pada perang Uhud, Rasulullah saw
mengajak musyawarah para sahabat untuk
memutuskan apakah kaum Muslimin tetap

tinggal di Madinah dan menunggu musuh

-IAFSIRAL-MUNIR JILrD 2 r'"--*--\ surah Ail,tmran

Fn)G*tr "maka berjalanlah di segala penjurunya

"Apabila seseorang dimintai pandangan, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan
maka posisinya adalah orang yang dipercaya."
(maksudnya, ia tidak boleh mengkhianati orang hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah)
yang meminta pandangan kepadanya dengan dibangkitkan" (al-Mulk f 5)

menyembunyikan apa yangbaik untuknya- ed). Di dalam dunia politik, pengaturan umat

Lalu, apabila kamu telah berketetapan dan perang dibutuhkan sikap waspada,

hati, maka bertawakallah kamu kepada hati-hati dan mempersiapkan hal-hal yang
dibutuhkan agar seimbang dengan kekuatan
Allah S\MT. Maksudnya, apabila kamu telah yang dimiliki oleh pihak musuh,
meminta pendapat kepada mereka dalam
suatu masalah, lalu kamu berketetapan hati "Hai orang-orang yang beriman, bersiap

untuk melakukannya, maka bertawakallah siagalah kamu." (an-Nisaa' : 7l )

kamu kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka
SWT menyukai orang-orang yang bertawakal kekuatan apa saja yang kamu sanggupi." (all-
kepada-Nya yang percaya dan yakin kepada- Anfaal:60)

Nya. Sehingga Allah SWT pun akan menolong fika ingin meraih dunia akhirat, maka

mereka dan menunjukkan mereka kepada mutlak dibutuhkan kesalehan, istiqamah dan
membekali diri dengan takwa,
apa yang terbaik bagi mereka. Tawakal bukan
"Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik
berarti at-Tawaakul yang berarti tidak mau bekal adalah takwa." (al-Baqarah: 197)

berusaha dan berikhtiar. Akan tetapi tawakal Dalam segala hal, tawakal dibarengi
adalah sikap bergantung kepada Allah SWT dengan usaha dan ikhtiar. Imam Ahmad,
percaya kepada-Nya dan menyerahkan hasil
akhir kepada-Nya, setelah didahului dengan Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah meriwayatkan,
melakukan usaha dan ikhtiar maksimal.
#:i fi ,t; ,!t & #;6\ t
Ar-Razi berkata, 'Ayat ini menegaskan
.(6 ir';'),vV )* ,-fit a)ivs
bahwa tawakal bukan berarti berpangku
"Seandainya kalian bertawakal kepada
tangan tanpa melakukan usaha dan ikhtiar
seperti yang dipahami oleh sebagian orang- Allah SWT dengan sebenar-benar tawakal, maka
sungguh Allah SWT memberi kalian rezeki seperti
orang bodoh. Karena jika seandainya Dia memberi rezeki kepada burung yang pergi
pada pagi hari dalam keadaan perut kosong dan
seperti itu, maka tentunya perintah untuk kembali pada sore hari dengan perut kenyang."
bermusyawarah bertentangan dengan
perintah bertawakal. Akan tetapi yang Ibnu Hibban meriwayatkan di dalam

dimaksud tawakal kepada Allah SWT adalah shahihnya bahwa ada seorang laki-laki yang
melakukan usaha-usaha dan ikhtiar lahiriah datang menemui Rasulullah saw. dan ingin
namun hati tidak lantas mengandalkan dan
mempercayai usaha-usaha tersebut, akan membiarkan begitu saja untanya tanpa

tetapi menyerahkan dan menggantungkan ditambatkan terlebih dahulu. Ia berkata,

kepada penjagaan hikmah. 'Apakah saya tambatkan terlebih dahulu baru

Mencari rezeki dan kebutuhan hidup harus

dengan bekerja, berusaha dan berjalan di muka

bumi, seperti yang difirmankan Allah SWT,

TAFSIRAL.MUNIRIILID 2

setelah itu saya bertawakal atau saya biarkan dan penunjuk mereka, baik dengan perkataan,

tanpa ditambatkan lalu saya bertawakal?" perbuatan maupun sifat-sifat yang ada pada

Lalu Rasulullah saw berkata, "Tambatkanlah diri beliau.
untamu dan setelah itu bertawakallah."
ifAyat, {"ar , r:+} mengandung petunjuk
Kemudian selanjutnya, Allah SWT
tentang kemuliaan akhlak Nabi Muhammad
menjelaskan tentang sumber pertolongan
saw. Pada diri beliau berkumpul antara unsur-
dan kemenangan sebenarnya. Allah
unsur keluhuran seperti kemuliaan nasab,
SWT menjelaskan bahwa jika Allah SWT kesucian jiwa, kedermawanan dan kefasihan
berkehendak memberi pertolongan dan
lisan dengan ketawadhu'an yang sempurna.
kemenangan kepada kalian pada perang Uhud
Beliau menambal sendiri baju beliau, memberi
seperti pada perang Badar; ketika itu kalian
sol sendiri sandal beliau dan bersikap ramah
menetapi ketaatan, tabah dan mengandalkan
serta santun terhadap keluarga beliau dan
serta menggantungkan kepada taufik dan
orang-orang lemah.
pertolongan-Nya, maka tidak akan ada
Ibnu Athiyyah berkata, "Musyawarah
seorang pun yang bisa mengalahkan kalian.
termasuk salah satu kaidah syariat dan
Dan jika Allah SWT menghendaki untuk termasuk kategori aziimah (hukum asal
menghinakan kalian dengan membiarkan
yang bersifat wajib). Barangsiapa yang tidak
kalian tanpa diberi pertolongan dan
bermusyawarah dengan para ulama dan paka6,
menghendaki kekalahan kalian akibat sikap
kalian yang merasa takut, bersikap lemah, maka wajib hukumnya memecat dirinya." Ini

berselisih dan tidak mematuhi perintah adalah sesuatu yang tidak diperselisihkan lagi.

dan instruksi pimpinan kalian seperti yang Allah SWT sendiri memuji kaum Mukminin di
terjadi pada perang Uhud, maka tidak ada
seorang pun yang akan bisa merealisasikan dalam ayat,

kemenangan untuk kalian. Dan hanya kepada "sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
Allah SWT semata hendaknya orang-orang musy aw arah ant ara mereka !' (asy-Syuuraa: 38)
Mukmin bertawakal dan percaya kepada-Nya
setelah didahului dengan melakukan usaha Ayat, (,,!r e s,rtrr;| menunjukkan bolehnya
dan ikhtiar. Karena tidak ada satu penolong melakukan ijtihad di dalam berbagai urusan,
pun bagi mereka selain Allah SWT. Hal ini
meskipun sebenarnya dimungkinkannya
mengandung dorongan untuk bertawakal adanya wahyu. Karena Allah SWT sendiri
kepada Allah SWT setelah bermusyawarah, memberi izin akan hal ini kepada Rasulullah

melakukan persiapan, membulatkan tekad saw..

yang sungguh-sungguh untuk melakukan Lalu, apakah bermusyawarah sifatnya
memaksa dan wajib bagi Nabi Muhammad
sesuatu yang diperintahkan menurut agama.
saw atau hanya bersifat sunnah atau anjuran
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
saja untuk menyenangkan dan menghibur
Penyebutan akhlak-akhlak Nabi Muham- hati kaum Mukminin? Dalam hal ini, ada dua

mad saw. ini bertujuan agar diikuti, karena pendapat ulama, namun yang kuat adalah yang
pertama, yaitu bahwa hukumnya adalah wajib
beliau adalah memang sosok teladan dan
panutan yang baik bagi kaum Mukminin. Nabi dan memaksa bagi Rasulullah saw.. Imam

Muhammad saw. adalah pemimpin, penuntun Ahmad meriwayatkan bahwa Rasulullah saw

berkata kepada Abu Bakar ash- Shidiq r.a. dan

Umar r.a., "

*f'll*':Iy'u'llll'P' ....--. ,*fl+,(tlilB4rBn . **. t""no" '''"n
\___-_,-/

.L.)K',-J.. E u,, ;-.r--l.t g.,,rr7c.iii.:)t 'J dengan musyawarah. Dan dalam Al-Azmu
harus disertai dengan sikap tawakal kepada
"Seandainya kalian berdua berkumpul di
Allah SWT. Tawakal adalah bersandar kepada
dalam suatu musyawarah, maka tentu aku tidak Allah SWT dengan menampakkan kelemahan
memb e dai kalian b erdua. "
dirinya. Qatadah berkata, 'Allah SWT
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Ali bin memerintahkan kepada Nabi Muhammad
Abi Thalib, ia berkata, "Suatu ketika Rasulullah
saw ketika berketetapan hati terhadap suatu
saw. ditanya tentang al-Azmu [keputusan atau perkara, untuk melakukannya dan bertawakal
kepada Allah SWT tidak mengandalkan dan
ketetapan hati untuk melakukan sesuatu), menyerahkannya kepada hasil musyawarah
lalu beliau bersabda, "Bermusyawarah dan dan pandangan mereka."

meminta pandangan kepada orang-orang yang Pertolongan dan kemenangan tergantung
pakar kemudian mengikuti pandangan yang kepada pelaksanaan perintah-perintah Allah
SWT taat kepada-Nya dan kepada pemimpin.
mereka berikan."
Sedangkan kehinaan, yaitu tidak diberi
Syarat al-Mustasyaar (orang yang diajak
pertolongan oleh Allah SWT adalah sesuatu
bermusyawarah atau dimintai pendapat) yang ditunggu kedatangannya [maksudnya
seperti yang dikatakan oleh para ulama terjadi dan menimpa mereka) ketika mereka

adalah, jika di dalam masalah hukum- bermaksiat dan melakukan pelanggaran.
hukum agama, maka ia harus seorang
Al-Makhdzuul artinya adalah orang yang
alim yang wara' atau bertakwa dan hal ini
sangat jarang ditemukan kecuali pada diri ditinggalkan dan tidak dipedulikan.
orang yang memiliki akal pikiran yang baik.
Maka, bertawakallah hanya kepada Allah
Sedangkan jika di dalam masalah-masalah
SWT, karena apabila Allah SWT menolong
duniawi, maka ia haruslah orang yang kalian dan menjaga kalian dari musuh, maka
kalian tidak akan terkalahkan. Namun jika
cerdas dan bijaksana, berpengalaman dan Allah SWT membiarkan kalian dan tidak
memiliki hati yang baik terhadap orang yang memberi kalian pertolongan, maka tidak
meminta pendapat. Abu Dawud, Ibnu Majah akan ada seorang pun yang bisa menolong
dan Tirmidzi meriwayatkan hadits yang kalian setelah itu, maksudnya Allah SWT
telah disebutkan di atas yang dimasukkan ke
dalam ketegori hadits hasan oleh An-Nasa'i, menghinakan dan membiarkan kalian.
yaitu hadits,
Tawakal kepada Allah SWT bisa men-
Fn)r:;.Jir
datangkan dua hal,
'Apabila seseorang dimintai pandangan,
maka posisinya adalah orang yang dipercaya." 1. Cinta Allah SWT

(maksudnya, ia tidak boleh mengkhianati "Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang bertawakal kepada-Nya." (Ali
orang yang meminta pandangan kepadanya
'Imran: 159)
dengan menyembunyikan apa yang baik
2. Allah SWT memberi kecukupan kepada-
untuknya- ed).
aYa,

Al-Azmu di dalam ayat ini seperti yang telah "DAn barangsiapa yang bertawakal
kami jelaskan, maksudnya adalah keputusan
melaksanakan suatu perkara setelah didahului kep ada Allah niscay a Allah akan mencukupkan
(kep erluan) ny a." (ath-Thalaaq: 3)

KEADITAN NABI MUHAMMAD SAW. DALAM Qlraa'aat
PEMBAGIAN HARTA RAMPASAN PERANG
DAN TUGAS BELIAU DALAM MEMPERBAIKI (;! dibaca, (,#J) ini adalah bacaan Nafi'.
UMAT
(jt iiy dibaca,
All 'lmran Ayat 161- 164 L. t..t" ril ini adalah bacaan Ibnu Katsir; Abu

,4lri;.-*Ler"Saa"9".irE11,k3 Amr dan Ashim.

#,wr{g$f"'.+w'sE}"i 2. 1;i,ii; ini adalah bacaan Imam yang lain.
i-i*
r;", 4,t i; |1a;Y,;( r$t $;;U;Y dibaca, (orr\,r) dengan alif sebagai
ganti hamzah, ini adalah bacaan as-Susiy dan
-i,r
Hamzah ketika waqaf.
,2t9, z1\rzi),r2. f tzz.)&), -it/Z/
Ail} 4)tl -\;t- l}+,t: gl dl$' ^+lA',45 (4;F dibaca, 1r.,,1; dengan ya' sebagai
YJg
ganti hamzah, ini adalah bacaan Warsy, as-
4-4n-I"v;At|;;.at9,5@1btr:5"
Susiy dan Hamzah ketika waqaf.
#-i$'€"tiii+r"t31fi
I'ruab
,ItiUrluLlrtlz,ZlV'*5it'W
las4k:,i sry,kata {g rip adalah isimnya
q& p-#. 4+,\P4
kaana sedangkan khabarnya adalah kata,
"Dan tidak mungkin seorang Nabi berkhianat (u",Lp. Artinya adalah, tidak mungkin seorang
Nibi akan berkhianat.
(dalam urusln harta rampasan perang).
Barangsiapa berkhianat, niscaya pada hari {,lur; il} maksudnya adalah, r:rr>1: ;..r! e)

Kiamat dia akan datang membawa apa yang 1ar"r," lalu katamudhao/nya dibuang, dalam hal
ini adalah kata dzawuu, lalu kata yang menjadi
dikhianatkannya itu. Kemudian setiap orang akan
mudhaaf ilaihinya -yaitu kata daRajaat-
diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa
yang dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi. ditempatkan pada posisi mudhaafnya.

Maka adakah orang yang mengikuti keridhaan Balaaghah

Allah sama dengan orang yang kembali membawa (* ii :i ,n r;ip maksudnya adalah, u;

kemurkaan dari Allah dan tempatnya di neraka 1.;'u yang aitinya adalah keadaan atau sifat
Iahanam? ltulah seburuk-buruk tempat kembali. seorang Nabi tidak mungkin berkhianat. fadi
(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi yang dinafikan adalah asy-Sya'nunya, karena
menafikan asy-Sya'nu fkeadaan, sifat) lebih
Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka mendalam dan lebih kuat maksudnya dari
pada menafikan al-Fi'lu (perbuatan).
kerjakan. Sungguh, Allah telah memberi karunia
{i q vL'. ,l F 1, itrz, 6,,t,;i} terdapat
kepada orang-orang beriman ketika (Allah) isti'aarah (metafora, kiasan) dengan

mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah- menjadikan apa yang disyari'atkan Allah
SWT seperti dalil atau petunjuk hidayah
tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, kepada ridha-Nya, dan menjadikan orang
yang bermaksiat seperti seseorang yang
yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya,
diperintahkan untuk mengikuti sesuatu,
menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan
kepada mereka Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah namun ia menolak.

(Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-

benar dalam kesesatan yang nyata." (Ali'Imran:
r6l-164)

lTj-I-RAL-{YfIRJlllP-2 .- ,**i. -/"***-**-\ surahAl,rmran

(i .r *.y dengan menakirahkan kata (; UF sungguh Allah SWT telah memberi

sakhath, hal ini mengandung arti at-Tahwiil karunia. {o!ii,ZF yang berasal dari bangsa
mereka sendiri, yaitu orang Arab, supaya
[membuat takut), maksudnya adalah, seperti mereka bisa memahami perkataan Rasul
orang yang kembali membawa murka dari
Allah SWT yang tak terkirakan. tersebut dan mereka termuliakan karenanya.

(JEj, FF di dalam susunan kata ini 4q#.i":b membersihkan jiwa mereka dari
terdapat pembuangan mudhaaf, yaitu, ti)
dosa-dosa, kotoran-kotoran paganisme dan
1ut-,: 1r?ng artinya adalah, mereka memiliki
kedudukan yang bertingkat-tingkat yang tidak akidah yang sesat. (;ry'F Al-Qur'an, (i:(-r-F
sama antara satu dengan yang lainnya.
sunnah ruabi. ($ ir| sebelum diutusnya Nabi
Mufradaat Lufhawlyyah
Muhammad saw. {;# )J; eb sungguh berada
{.1{ ii} artinya, bersikap khianat dan tidak
di dalam kesesatan yang jelas dan nyata tanpa
adil di dalam urusan harta rampasan perang,
maka janganlah kalian menuduhnya seperti diragukan lagi.

itu. Maksudnya, tidak termasuk keadaan Sebab Turunnya Ayat

atau sikap seorang Nabi berkhianat di dalam Abu Dawud dan Tirmidzi meriwayatkan
sebuah hadits yang dimaksudkan ke dalam
urusan harta rampasan perang, seperti kategori hadits hasan oleh Tirmidzi dari
mengambil sebagian dari harta rampasan
Ibnu Abbas r.a., ia berkata, 'Ayat ini turun
perang dengan sembunyi-sembunyi. Karena
berkaitan dengan kejadian hilangnya pakaian
Allah SWT menjaga para Nabi dari hal-hal yang
yang terbuat dari beludru warna merah
tidak pantas, rendah dan hina. Oleh karena pada perang Badar. Lalu sebagian orang
itu, sekali-kali tidak pernah muncul dari diri berkata, "Mungkin Rasulullah saw yang
mereka hal-hal yang hina dan tidak pantas.
mengambilnya." Lalu Allah SWT menurunkan
{lg, i;. J" a .7L} Barangsiapa yang
ayat ini.
berkhianat dalam urusan harta rampasan
perang, maka kelak di hari Kiamat ia akan al-Kalbi dan Muqatil berkata, 'Ayat
datang sambil membawa apa yang diambil
ini turun ketika para pasukan pemanah
secara khianat tersebut di atas lehernya.
meninggalkan posisi mereka di atas bukit pada
{at ttr>.,6ir} taat kepada Allah SWT dan kejadian perang Uhud karena menginginkan

tidak melakukan khianat. (;! r:s} seperti harta rampasan perang. Mereka berkata,
orang yang kembali, (ar ; *,y dengan "Kami khawatir Rasulullah saw. berkata,

membawa murka yang besa4 dikarenakan "Barangsiapa yang mendapatkan harta
kemaksiatan dan sikap khianatnya. 4';a, a1b rampasan perang, maka harta itu menjadi

seburuk-buruk tempat kembali adalah neraka miliknya," dan tidak membagi harta rampasan

jahannam. (.lE;, iip mereka memiliki derajat perang yang ada seperti pada perang Badar."

atau tingkatan yang berbeda-beda, (.lr -r1F di Lalu Rasulullah saw berkata, "Bukankah aku
sisi Allah SWT maka orang yang mengikuti telah memerintahkan dan menginstruksikan
ridha Allah SWT baginya pahala sedangkan
kepada kalian agar jangan sampai
orang yang kembali dengan membawa murka-
meninggalkan posisi kalian?" Lalu mereka
Nya baginya adalah siksa. {I*i ar;} Allah SWT
berkata, "Kami meninggalkan sebagian kawan-
Maha Melihat segala sesuatu.
kawan kami tetap berada di posisi tersebut."
Lalu beliau berkata, 'Akan tetapi kalian pasti

mengira kami akan bersikap khianat dan tidak *t,Pyq'i;;* €*i 4ii
jujur di dalam urusan harta rampasan perang ,r*i ,,1t l;, [ ,'Jri ,iv) {l ;
dan tidak membaginya." tJxi i,t* !'qLu
*t ,* Yqt ii;,.ry ry1y ,l:,:;it
Tafslr dan Penlelasan
€;i Ui i
Secara berurutan, ayat-ayat ini menje- ,t*1 ,yt J;'t t ,J*'# f :.;
{ .i[iif i $ !' e e qi n,J,'6
laskan tentang sifat-sifat Rasulullah saw dan
tugas atau misi beliau di dalam memperbaiki ."r;
umat. Oleh karena itu, sikap khianat bukanlah
termasuk sifat atau karakter seorang Nabi, ?tr l ev,?-
bahkan tidak mungkin seorang Nabi bersikap
I l,
khianat. Karena Allah SWT menjaga para
Nabi-Nya dari segala bentuk hal-hal yang I Jy:

tidak pantas bagi kedudukan mereka. Karena ..to:"7
kenabian adalah sebuah kedudukan yangting-
gi yang menjauhkan mereka dari melakukan .JJj;.!1
perbuatan yang rendah dan hina. Hal mana
.j
ini menunjukkan betapa mengerikannya
"langan sampai kelak di hari kiamat, aku
tuduhan dan kekeliruan yang dilakukan oleh
kaum munafik dengan menisbatkan sikap bertemu salah satu dari kalian dalam keadaan
dirinya memikul unta yang bersuara, lalu ia
khianat dan tidak jujur kepada Rasulullah berkata kepadaku, "Ya Rasulullah, tolonglah
sAya." Lalu saya berkata kepadanya, "Aku tidak
saw. di dalam urusan harta rampasan perang, memiliki sesuatu aPa Pun untukmu yang bisa
padahal beliau terbebas dari semua tuduhan menyelamatkan dirimu dari (siksa) Allah SWT
itu.
karena aku telah menyampaikan (larangan)
Karena, barangsiapa yang berkhianat
dan tidak jujur dengan mengambil sebagian kepadamu." langan sampai kelak di hari kiamat,

dari harta rampasan perang yang ada secara aku bertemu salah satu dari kalian dalam

sembunyi-sembunyi, maka kelak di hari keadaan dirinya memikul kuda yang bersuara
(yang lebih lirih dari suara ringkikan), lalu ia
kiamat, ia akan datang sambil memikul di atas berkata kepadaku, "Ya Rasulullah, tolonglah
lehernya apa yang diambilnya secara tidak
jujur tersebut. Maksudnya, memikul tanggung
jawab dan dosa perbuatannya itu.

Ini merupakan sebuah ancaman yang

sangat keras, pasti dan dikuatkan oleh sunnah
Nabi saw.. Imam Bukhari dan Imam Muslim

meriwayatkan dari Abu Hurairah r.?., ia

berkata, "Suatu ketika, Rasulullah saw. berdiri
di antara kami lalu menyampaikan khutbah
yang berkaitan dengan sikap khianat dan tidak
jujur di dalam urusan harta rampasan perang
serta besarnya dosa perbuatan tersebut,
kemudian beliau bersabda,


Click to View FlipBook Version