The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-15 00:28:50

Tafsir Al-Munîr Jilid 2

Tafsir Al-Munîr Jilid 2

ro.r,o-e,--ur",*,,.ro2 . ..-..--- *.*l*, -1il-b+ti,, . .--**-- sr,rno'r

l'raab mampu menolak siksa Allah SWT dari diri
mereka. Penjelasan ini setelah pada ayat-ayat
{d, ,r::<} khabar, adapun mubtada'nya
sebelumnya, dijelaskan tentang keadaan orang-
adalai kata, $;,;+t: ,y;y.
orang kafir dan hukuman yang ditimpakan
4:t W_Y kedudukan i'rabnya adalah jarr, kepada mereka. Muqatil berkata, "Setelah
Allah SWT menjelaskan tentang golongan
karena menjadi sifat dari kata, (g,.,|. yang beriman dari kaum Ahli Kitab, maka
selanjutnya, Allah SWT menjelaskan tentang
(r! t i rL;iF iuitah fi'liyyah golongan kafir dari Ahli Kitab, yaitu di dalam

berkedudukan i'rab jarrkarena menjadi sifat ayat LL6 surah Ali' lmran."

dari kata,11;y. Tafsir dan Penjelasan

Balaaghah Allah SWT menjelaskan tentang nasib

4\, ',., hQ""a.w;,",a1 I,d[i5ng] inka. tDa iasdha-Slahmirrusuasrutinnayna amal-amal kaum kafir kelak di akhirat, mereka
adalah adalah, kaum Yahudi, orang-orang munafik
dan orang-orang musyrik seluruhnya. Harta
kata ini terdapat-Tasybiih tamtsiiliy, yaitu yang mereka bangga-banggakan dan mereka

menyerupakan harta yang mereka infakkan belanjakan di dunia ini untuk membiayai

demi ketenaran, pujian dan bermegah- usaha-usaha konspirasi untuk mencelakai

megahan, tidakkarena hanya mengharap ridha Nabi Muhammad saw. maka harta kekayaan
dan anak-anak mereka sedikitpun tidak akan
Allah SWT, menyerupakannya dengan tanaman mampu menolak adzab Allah SWT dari diri
mereka apabila Allah SWT telah menghendaki
yang tertimpa angin yang mengandung hawa
untuk mengadzab mereka. Di sini harta
sangat dingin, sehingga tanaman tersebut
kekayaan dan anak-anak disebutkan secara
rusak dan binasa.loe
khusus, karena manusia biasanya di dalam
TerdapatTin aas isytiqaaq antara kata, usaha menyelamatkan dirinya, biasanya

{;fiGh dan {i; u}. dengan menggunakan harta kekayaan mereka
atau dengan meminta bantuan dan pertolongan
Mufradaat Lughawiyyah
kepada anak-anaknya, karena anak adalah
(;" ;F tidak akan memberikan manfaat.
43',;i. u jr} perumpamaan infak yang nasab seseorang yang paling dekat.
(i|dikeluarkan oleh kaum kafir.
hawa yang Pesan yang memiliki kandungan yang

sangat dingin. {.F} tanaman. $;ji ';:,r} sama juga ditegaskan oleh Allah SWT di dalam
berbagai ayat yang lain, di antaranya adalah,
yang menganiaya diri mereka sendiri dengan
"Dan jagalah dirimu dari (adzab) hari
kekufuran dan kemaksiatan.
(kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat
Persesualan Ayat membela oranglain, walau sedikitpun; dan (begitu

Ayat-ayat ini merupakan ancaman bagi pula) tidak diterima syafa:at dan tebusan dari

kaum kafir dan penjelasan tentang kegagalan padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong." (il-

yang akan mereka rasakan, karena pada hari Baqarah:48)

kiamat, mereka tidak akan mendapatkan " (yaitu) di hari harta dan anak- anak laki-laki
tidak berguna. " (asy-Syuhraa' : 88)
manfaat apa pun dari sedekah yang mereka

keluarkan di dunia. Sedekah yang pernah

mereka keluarkan tersebut sedikitpun tidak

109 al-Kasysyaat, (L /3a\.

TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

"maka tidaklah akan diterima dari seseorang "Dan kami hadapi segala amal yang mereka
di antara mereka emas sePenuh bumi, walaupun kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan)
debu yang berterbangan." (al-Furqaant 23)
dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak)
itu." (Ni'Imran:91) "Dan orang'orang kafir amal-amal mereka

"Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan adalah laksana fatamorgana di tanah yang
(pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu
datar, yang disangka air oleh orang-orang yang
kepada Kami sedikitpun." (Saba'z 37) dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak

Mereka adalah orang-orang yang mendapatinya sesuatu apapun." (an-Nuur: 39)

selamanya berada di dalam neraka, mereka Begitulah, Allah SWT membinasakan buah
tidak akan pernah bisa keluar darinya
pahala amal-amal kaum kafir yang mereka
dikarenakan kekufuran dan rusaknya akidah kerjakan ketika di dunia, seperti halnya Allah

mereka. SWT meniadakan hasil tanaman dikarenakan

Seperti halnya harta kekayaan yang dosa-dosa yang dilakukan oleh pemilik
mereka miliki tidak bermanfaat sama sekali
tanaman tersebut. Allah SWT tidak menerima
bagi mereka, maka begitu juga dengan harta
sedekah yang mereka keluarkan ini, bukan
yang mereka infakkan untuk tujuan-tujuan berarti Allah SWT telah menzhalimi mereka,
akan tetapi, itu semua sebagai balasan atas
duniawi dan kesenangan-kesenangannya atau kejelekan-kejelekan yang mereka lakukan,
karena riya, demi mendapatkan nama baih
karena sombong, karena ingin dipuji, karena karena kejelekan akan dibalas dengan

ingin terkenal dan tujuan-tujuan duniawi kejelekan pula. fustru mereka sendiri yang
telah menzhalimi diri mereka sendiri, karena
lainnya. Hal ini dikarenakan sedekah yang
mereka mengeluarkan sedekah yang memang
mereka keluarkan tidak didasari keikhlasan
tidak pantas untuk diterima. Allah SWT
ingin meraih ridha Allah SWT. Bahkan
berfirman,
terkadang sedekah yang mereka keluarkan
"Dan balasan suatu keiahatan adalah
bertujuan untuk melakukan usaha-usaha
kejahatan yang serupa." (asy-Syuuraa: 40)
memalingkan dan menghalangi orang lain
Sebab kenapa amal-amal kebaikan kaum
dari jalan Allah SWT dan dari mengikuti Nabi
Muhammad saw. serta digunakan untukusaha- kafir tidak diterima kelak di hari Kiamat

usaha memusuhi, melawan dan mencelakakan walaupun itu berupa sedekah untuk tujuan-
tujuan yang baik adalah, dikarenakan tidak
Nabi Muhammad saw. adanya keimanan, mereka membangun

Perumpamaan harta-harta yang mereka itu semua di atas tiang kekufuran dan
infakkan untuk selain mencari ridha Allah SWT
tersebut tidak lain bagaikan angin kencang dikarenakan mereka tidak mau berpikir dan
yang mengandung udara sangat dingin yang merenungi dalil serta petunjuk-petunjuk yang
datang menimpa tanaman, sehingga angin
bisa membawa kepada yang hak'
tersebut membinasakan dan memporak-
Karena syarat diterimanya sedekah adalah
porandakannya, tidak ada sedikit pun dari adanya keimanan, keyakinan yang benar dan
didasari keikhlasan hanya demi mencari ridha
tanaman tersebut yang tersisa, sehingga hal Allah SWX tidak karena riya dan sum'ah. Allah

ini membuat orang yang memiliki tanaman SWT berfirman,

tersebut merasa bersedih dan menyesal' Di
antara ayat yang mengandung maksud yang

sama adalah,

hFSIRAL-{UNIRI1IID.2 ..,....-- .-*.*-.-,- r.{1, -1*-*-\ surahAll 'lmran

"Sesungguhnya Allah hanya menerima sesuatu. Semoga Allah SWT menjaga kita
semua dari kejelekan, memberi kita ilham
(korban) dari orang-orang yang bertakwa." (al-
Maa'idah:27) kepada kelurusan dan kebenaran, meneguhkan

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum hati kita di dalam menetapi keimanan dan

Sesungguhnya kekufuran adalah sumber menjadikan semua amal baik kita, baik lahir
bencana bagi seseorang di akhirat. Kekufuran maupun batin berada di jalan-Nya dan hanya
seseorang adalah penyebab hilangnya buah
amal kebaikan yang pernah dilakukannya di karena mencari ridha-Nya semata.
dunia. Balasan bagi orang-orang kafir adalah
SIKAP MENARUH KEPERCAYAAN KEPADA
kekal di dalam neraka selama-lamanya. KAUM KAFIR, MEMBOCORKAN RAHASIA.
RAHASIA KEPADA MEREKA DAN SIKAP
Semua bentuk sedekah yang pernah mereka MEREKA TERHADAP KAUM MUKMININ YANG
keluarkan di dunia tidak memberikan manfaat TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH
sedikit pun kepada mereka, akan tetapi hanya
kesedihan dan penyesalan yang akan mereka Ali'lmran Ayat 118 - 12O

dapatkan. i;Lri tU t-4,{ tr;\ ;Jr r&-,.

Tidak diterimanya sedekah yang mereka ;i;2,x71t "i "* v v;'*c -3.3u <
keluarkan bukan merupakan bentuk kezha-
;;r,'8 * t't4 pt* i [r"+i1
liman Allah SWT terhadap mereka, akan
tetapi mereka sendiri yang menzhalimi diri "K"H$ ;59;{j ;fG m tia'iK :'t,
mereka sendiri. Karena mereka menge- g('"?fr(5'1-L 6u <;iljs
Iuarkan sedekah yang memang tidak pantas 'K*tiit /,
titL($U\
untuk diterima. Karena mereka kufur, ,it w\-,y. "L(.ir
membangkang dan tidak mau memenuhi tJ ffi ;j,At e\i,t A S)2It5, 6i

hak-hak AIIah SWT. Mereka menyedekahkan $ar't-_"Lfe{,/'4)) ,,-E,tzti$z -.2

harta mereka hanya karena riya, sum'ah f+Fe__->
dan membanggakan diri, tidak karena ingin
V$gf%i6iiWL$UVj.
mencari ridha Allah SWT.
ffiU3M.E-i\il
Keadaan mereka adalah kesengsaraan,
"Wahai orang-orang yang beriman! langanlah
kesialan, kegelisahan dan kebingungan.
kamu menjadikan teman orang-orang yang
Mereka seperti seseorang yang menanam
tanaman dengan harapan nantinya akan di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman
memetik hasilnya sebagai bekal hidupnya
selama setahun. Namun tiba-tiba datang kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-
hentinya menyusahkan kamu. Mereka meng-
angin kencang yang mengandung hawa sangat
harapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata
dingin yang memusnahkan dan memporak-
porandakan tanamannya tersebut tanpa ada kebencian dari mulut mereka, dan apa yang ter-

sedikit pun yang tersisa. Sehingga ia pun sembunyi di hati mereka lebih j ahat. Sungguh, telah

memandangi tanamannya yang telah musnah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika

tak bersisa tersebut dengan pandangan

bingung sedih, putus asa dan tidak memiliki

kekuatan sedikit pun untuk melakukan

TAFSIRAL-MUNIR JITID 2

kamu mengerti. Beginilah kamu! Kamu menyukai $A'i. {} fi'il mudhaari' ini dibaca

mereka, padahal mereka tidak menyukaimu, dhammah, mengikuti huruf sebelumnya

dan kamu beriman kepada semuA kitab. Apabila yang juga dibaca dhammah, yaitu huruf dhat'
mereka berjumpa kamu, mereka berkata, "kami Meskipun sebenarnya ia dibaca iazm karena
menjadi jawab dari syarat sebelumnya'
berimun," dan apabila mereka menyendiri,
mereka menggigit ujung jari karena marah dan {ui} dibacanashb karena menjadi maf'uul

benci kepadamu. Katakanlah, "matilah kamu muthlaq.
karena kemarahanmu itu!" Sungguh, Allah Maha
Mengetahui segala isi hati. Iika kamu memperoleh Balaaghah
kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi
jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira (i,h ti.,1.s i} terdapat isti'aarah, yaif.t
karenanya. Iika kamu bersabar dan bertakwa,
tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu menyerupakan orang-orang terdekat seseorang
sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala dengan abBithaanah [lapisan dalam pakaian),
karena mereka selalu dekat dan lekat kepadanya
ap a y ang m er eka kerj akan." (!ii' Imran: I f 8- f 20) seperti melekatnya pakaian ke tubuh.

Qiraa'aat (i(!, i<,r, rra;y aaakalanya yang dimaksud

(iIi;F penjelasan tentang bacaan kata ini adalah arti hakikatnya yang menjelaskan sikap
orang yang sangat marah dan menyesal, yaitu
telah disinggung pada ayat 66.
menggigit-gigit jarinya. Atau ada kalanya
{FH i} dibaca, dijadikan ungkapan maiaaz tamtsiil yang
L. (€ r?\) dari asal kata 1r;, ,u";, ini adalah
menjelaskan tentang kondisi sangat marah dan
bacaan Ibnu Katsir; Nafi' dan Abu Amr.
menyesal karena tidak mampu mengganggu
2. <€i"'t> dengan huruf dhat dibaca dan menyakiti kaum Mukminin.

dhammah dan ra' dibaca dhammah dan Terdapat al-Muqaabalah di dalam ayat,

tasydid, ini adalah bacaan Imam yang lain. 4gt..i'^{ ;s:-, tt: iJ"y * i:rX j1}, yaitu
antara kata, {i;y dengan ("1} dan antara
I'raab kata {e}} dengan ('rl}.

$<1lt i\ jumlahfi'liyyahmenjadi sifat dari Terdapatiin aas isytiqaaq antara kata,

kata (iu.|. (r"l'F dengan (i<4F dan antara Xata 4fiiriy

(j6F dibaca nashb karena menjadi dengan (iryh.

tamyiiz. Mufradaat LughawiyYah

(';!;F dan {;*ir ?!} bisa dijadikan (iq} orang-orang terdekat seseorang

sifat dari kata (i,u*y atau dijadikan iumlah yang diberi tahu tentang rahasia-rahasianya.
Kata ini diambil dari kata, (./lruU')yangberarti
musta'nafah (susunan kata baru).
kain tipis yang dijadikan sebagai pelapis
jadi (t,a.k-q'"di'i;mFymaaaadaaldaahl,a(h6m',"a1a;:ym) a!ashnd$arbiYeYraahrt,i
bagian dalam sebuah pakaian. Lawan katanya
kesusahan, kebinasaan.
adalah (;)r€r-rr) yang berarti baju luar' Kata
fme{n:gi;giugpahitykeshaadaaraand),al(adht)limt utbatnabdiaih',
bithaanah bisa digunakan untuk menunjukkan
sedangkan khabarnya adalah kata, 1o).1i;' arti mufrad [tunggalJ dan al-Jam'u [banyak),

4C#Y iu*Iah fi'liyyah menjadi haal dari mudzakkar flaki-laki) dan mu'annats
[perempuan). {Eii ;r} dari selain (golongan)
isim isyarat, yaitu 1')ri;.

TAFSIRAL-MUNIR ]ILID 2

kalian. {.it; i<;,t {} tiaat akan segan-segan kenikmatan diungkapkan dengan kata al-Mass
(in tamsaskum), sebagai sebuah isyarat bahwa
untuk mengganggu dan mencelakai kalian.
sekecil apapun kebaikan dan kenikmatan
(.it:F dibaca nashb karena naz'ul khaafidh
yang didapatkan oleh kaum Mukminin, maka
[membuang huruf.larr), maksud kata ini sama
hal itu tetap membuat pihak musuh merasa
seperti yang terdapat pada ayat 47 surah at- tidak senang akan hal tersebut. Sedangkan

Taubah, 4iu. i1 !;t; s tt.? !| yang berarti tertimpa kejelekan dan musibah diungkapkan
dengan menggunakan kata al-lshaabah (wa
kerusakan dan mudarat. intushibkum) karena mengisyaratkan bahwa
kejelekan dan musibah yang menimpa kaum
($(rj3;p mengharap, menginginkan. uy Mukminin meskipun musibah tersebut sangat

menjerumuskan kalian ke dalam keseng- besa[ maka hal itu tetap membuat mereka

saraan, kesulitan dan mudarat yang sangat bergembira.llo Yang dimaksud al-Hasanah
adalah segala bentuk kebaikan, baik yang
besar. (:! iF telah jelas, nyata. {;*!r} bersifat materi maupun maknawi, seperti
kebencian kepada kalian (g';i ;1F dari kesehatan tubuh, mendapatkan kemenangan

mulut-mulut mereka dengan mengumpat dan harta rampasan perang, tersebarnya

dan memfitnah kalian serta memberitahukan agama Islam dan persatuan kaum Muslimin.
Adapun as-Sa1ryi'ah adalah kemiskinan, kalah
rahasia kalian kepada kaum musyrik. dalam perang dan perpecahan di antara kaum
Muslimin.
#(r^:lU u,t$ dan apa yang disembunyikan
oleh hati mereka, berupa kebencian. Maksud ayat ini bahwa kebencian mereka
terhadap kalian, kaum Mukminin luar biasa
{}(! } ujung-ujung jari, {9:^l, 4y
besarnya. Maka oleh karena itu, janganlah
lantaran sangat marah dan benci karena apa sekali-kali kalian menjadikan mereka wali
[pemimpin, penolong dan orang terdekat)
yang mereka saksikan dari kalian, berupa
kalian dan jauhilah mereka.
kekompakan dan persatuan kalian. Menggigit
(tj,- itb dan jika kalian sabar dan tabah
jari adalah ungkapan majaz tentang rasa marah menghadapi permusuhan dan gangguan
mereka, (i#;F dan kalian bertakwa, takut
atau menyesal yang begitu besa4 meskipun
kepada Allah SWT untuk bersikap loyal
mereka tidak benar-benar menggigit jari
kepada mereka, menjadikan mereka orang-
mereka. 4€,r+, tii JY maksudnya adalah,
teruslah kalian seperti itu sampai mati, orang terdekat kalian atau yang lainnya,

maka sekali-kali kalian tidak akan melihat 4q" ## €';.iY maka tipu daya mereka untuk

apa yang kalian inginkan dan yang membuat menjerumuskan kalian ke dalam kemudaratan

kalian merasa senang. 4.i^2st ?tt, ;+ ir ,i1) tidak akan berpengaruh negatif terhadap kalian.

sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui 44 i l^*Ztr ig) sesungguhnyaAllah SWT Maha

apa yang ada di dalam hati dan di antaranya Mengetahui segala apa yang mereka lakukan,

adalah apa yang mereka sembunyikan di lalu Allah SWT akan memberi mereka balasan

dalam hati mereka. 110 Haasyiaytul kasysyaaf fcatatan pinggir tafsir al-Kasysyaf,
1./346), dengan sedikit perubahan tata bahasa.
{il 5::: jt} jika kalian mendapatkan

kenikmatan, seperti kemenangan dan harta

rampasan peran& {iiilj} maka hal itu

membuat mereka tidak senang dan bersedih

hati. (.+- ,*',; i}h dan apabila kalian tertimpa

keburukan atau musibah, seperti kalah dalam

perang dan paceklik, maka mereka bergembira.

Di dalam ayat ini, mendapatkan kebaikan dan

atas apa yang mereka lakukan. Ini seperti ayat, |angan sampai hubungan kekerabatan,
persahabatan, kesepakatan, persekutuan,
44 et,;.r'lr'i} dan ayat, (.r;<u !t, n';F hubungan tetangga, hubungan sesusuan,
hubungan karena pernikahan dan bentuk-
Sebab Turunnya Ayat bentuk hubungan yang lain, semua ini jangan
sampai menjadi sebab seseorang terlalu
Ibnu farir ath-Thabari dan Ibnu Ishaq mengeratkan hubungan yang ada sehingga
sampai bersikap percaya seratus persen
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
kepada musuh.
'Ada beberapa orang dari kaum Muslimin
Tafsir dan Penjelasan
menjalin hubungan yang erat dengan beberapa
orang Yahudi, karena pada masa jahiliah di Wahai orang-orang yang beriman kepada
antara mereka terjalin ikatan persekutuan dan Allah SWT dan Rasul-Nya -dan iman menuntut
saling memberi pertolongan dan perlindungan
keamanan. Lalu Allah SWT menurunkan ayat sikap mendengarkan dengan seksama-
janganlah sekali-kali kalian menjadikan
ini dan melarang mereka -kaum Muslimin-
orang-orang kafir, yaitu kaum Yahudi, Nasrani
menjadikan orang-orang Yahudi tersebut
dan orang-orang munafik sebagai teman
sebagai orang-orang terdekat, karena dikha-
watirkan mereka akan terkena fitnah." Hal yang dekat, orang terdekat dan penasihat kalian,
sama juga diriwayatkan dari Mujahid.
membeberkan pikiran dan rahasia-rahasia
Persesuaian Ayat kalian kepada mereka. Hal ini dikarenakan

Ayat-ayat sebelumnya menjelaskan beberapa faktor, yaitu,

tentang sifat-sifat orang kafir dari Ahli Kitab 1. Karena mereka sekali-kali tidak akan
maupun kaum musyrik, tentang hukuman
mereka di akhirat dan menjelaskan tentang pernah berhenti untuk mencelakakan
keadaan kaum Mukminin dan pahala mereka.
kalian dan merusak urusan kalian.
Sedangkan ayat-ayat ini mengandung
2. Karena mereka selalu berharap kalian
peringatan kepada kaum Mukminin agar
jangan sampai menjalin hubungan erat tertimpa kejelekan, musibah dan
kesulitan, baik di dalam urusan agama
dengan orang-orang kafir dan orang-
maupun urusan dunia kalian.
orang munafik. Karena hal tersebut bisa
menyebabkan kebocoran rahasia-rahasia 3. Mereka selalu menampakkan kebencian

kaum Mukminin serta bisa membuat dan sikap permusuhan kepada kalian, baik
di tengah-tengah pembicaraan, pada raut
mereka mengetahui keadaan dan kondisi wajah dan lisan mereka serta mereka juga
kaum Mukminin yang sebenarnya harus
mendustakan kitab suci dan Nabi kalian.
dirahasiakan demi kemaslahatan umat. Hal itu
juga bisa menimbulkan berbagai bahaya yang 4. Apa yang tersembunyi di dalam hati
mengancam keutuhan dan eksistensi umat
mereka, berupa kemarahan, kebencian
Islam. Peringatan ini sangat tepat, bijaksana dan perasaan hasud kepada Islam dan
dan sangat efektif untuk menjaga dan
umatnya sebenarnya jauh lebih besar dari
melindungi kepentingan-kepentingan umum
pada kebencian yang mereka tampakkan,
yang bersifat inti. Setiap umat tidak akan
Larangan yang bersifat mutlak ini juga
membeberkan rahasia-rahasianya kecuali terdapat di beberapa ayat lainnya dijelaskan
batasan-batasan dan pengecualiannya oleh
kepada orang-orang terdekatnya.
dua ayat pada surah al-Mumtahanah berikut,

Surah All 'lmran

"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat kepada kalian jalan yang benar dan lurus. Hal

baik dan berlaku adil terhadap orang-orang ini jika kalian memang memahami hakikat-
yang tiada memerangimu karena agama dan
hakikat ini yang menegaskan dan menjelaskan
tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
kepada kalian tentang keharusan dan
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
pentingnya membedakan antara mana musuh
berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang
dan mana teman.
kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang
Kemudian Al-Qur'an menguatkan
yang memerangimu karena agama dan mengusir

kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) peringatan di atas, yaitu agar kaum Mukminin

untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan jangan sampai menjadikan para musuh

mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang- sebagai orang-orang terdekat dan orang-
orang yang zhalim." (al-Mumtahanah: 8-9)
orang kepercayaan mereka, dikarenakan tiga

Berdasarkan hal ini, maka jika seorang faktor yang lain selain faktor-faktor yang
telah disebutkan di atas. Setiap faktor ini
penguasa atau Imam Muslim merasa yakin
menghendaki larangan menjalin hubungan
tidak akan terjadi hal-hal yang membahayakan baik dan bergaul dengan musuh jika tidak
yakin hal itu tidak akan menimbulkan dampak
untuk menaruh kepercayaan kepada non-
Muslim, maka boleh baginya melakukan negatif. Ketiga faktor tersebut adalah,
kerja sama dengan mereka. Hal ini seperti
yang terjadi pada inspansi umat Islam ke 1. Kalian mencintai orang-orang kafir itu,

Andalusia [Spanyol) yang dibantu oleh kaum padahal mereka tidak mencintai kalian,
Yahudi, inspansi ke Mesir yang dibantu dan di
dukung oleh kaum Nasrani Qibti. Di samping bahkan membenci dan memusuhi kalian.

itu, boleh juga mengangkat mereka untuk 2. Kalian beriman kepada semua kitab-kitab

menjadi pejabat pemerintahan negara Islam. suci samawi termasuk kitab suci mereka,

kalian mengimani dan membenarkan

Khalifah Umar Ibnul Khaththab r.a. sendiri semua rasul dan Nabi termasuk rasul dan

banyak mengangkat para pegawai diiwaannya Nabi mereka, sedangkan mereka bersikap

(kantor-kantor pemerintahan) dari orang- sebaliknya, mengingkari kitab suci dan

orang Romawi. Langkah politik ini selanjutnya Nabi kalian.

juga diikuti oleh para khalifah setelahnya. 3. fika mereka bertemu dengan orang-
Para penguasa dinasti. Abbasi juga banyak
orang Mukmin, maka mereka bersikap
menyerahkan jabatan pemerintahan kepada
lembut karena khawatir terhadap diri

orang-orang Yahudi dan Nasrani. Para utusan mereka dan berkata, "Kami beriman dan
dan duta besar dinasti Utsmani banyak yang
berasal dari kalangan kaum Nasrani.111 membenarkan apa yang dibawa oleh
Nabi Muhammad saw." Namun setelah

Kemudian Al-Qur'an kembali menegaskan mereka berlalu bersama setan-setan
mereka, maka mereka menampakkan
dan memperingatkan kaum Mukminin
kebencian dan permusuhan mereka
seperti berikut, Kami telah menjelaskan dan
memaparkan kepada kalian dalil, petunju[ terhadap kalian yang begitu besar. Mereka

bukti dan ibrah (pelajaran) yangbisamembawa bersedih, marah, benci bercampur

kalian kepada kebaikan dan menunjukkan penyesalan karena mereka tidak mampu

menimpakan kejelekan atas kalian.

111 Tafsir al-Manaar, (4 / 68 dan setelahnya). Menggigit jari yang terdapat di dalam ayat

TAFSIRAT-MUNlR f tllD 2

ini adalah sebuah ungkapan maiaztentang membalas kalian atas itu semua di dunia,
kebencian, kemarahan bercampur dengan
dengan cara memperlihatkan kepada kalian
penyesalan.
apa yang bertentangan dengan keinginan
Kalian telah keliru iika bersikap loyal dan harapan kalian, dan di akhirat berupa

kepada orang-orang kafir dan orang- siksa yang teramat pedih, yaitu neraka, kalian
kekal di dalamnya, tidak ada jalan keluar bagi
orang munafik serta menjadikan mereka kalian untuk menyelamatkan diri dari neraka
orang terdekat kalian. Hal ini mengandung
sebuah kecaman yang sangat keras karena tersebut.
mereka di dalam kebatilan mereka dampak
negatif yang mereka timbulkan terhadap Kemudian Allah SWT menjelaskan
hak-hak kalian melalui hubungan erat
tentang sebuah keadaan yang menunjukkan
yang kalian jalin dengan mereka jauh betapa besar kebencian mereka terhadap
lebih besar dari pada dampak negatif kaum Mukminin, yaitu jika kaum Mukminin

yang mungkin kalian timbulkan terhadap mendapatkan kenikmatan dan kebaikan,

mereka. Hal ini seperti yang dikatakan berupa kemakmuran hidup atau kemenangan,

oleh Zamakhsyari. Di dalam ayat lain, dukungan dan banyaknya para penolong,
maka hal itu membuat mereka sangat tidak
Allah SWT berfirman, suka. Namun jika kaum Mukminin tertimpa
suatu kejelekan, seperti paceklik, kalah
"ffiAka sesungguhnYa merekaPun dalam perang -karena adanya hikmah
Tuhan di balik kekalahan kaum Mukminin
menderita kesakitan (pula), sebagaimana
seperti yang teriadi pada perang Uhud- maka
kamu menderitanya, sedang kamu mengharap
hal itu membuat mereka sangat gembira'
dari pada Allah apa yang tidak mereka fika diperhatikan, maka di dalam ayat ini

harapkan." (an-Nisaa' : 104) ditemukan ungkapan yang begitu indah dan
fasih, yaitu menggunakan kata al-Massu untuk
Kemudian Allah SWT memerintahkan
mengungkapkan kebaikan yang didapat
Nabi Muhammad saw. untuk berkata kepada oleh kaum Mukminin dan menggunakan
mereka, "Matilah kalian dengan kebencian kata al-Ishaabah untuk mengungkapkan

dan kedengkian kalian itu, sesungguhnya kejelekan yang menimpa kaum Mukminin'
Hal ini mengisyaratkan bahwa sekecil apa pun
Allah SWT Maha Mengetahui apa saja yang
kebaikan dan kenikmatan yang didapat oleh
tersembunyi di dalam dada. Maksudnya,
kaum Mukminin, maka hal itu tetap membuat
meski bagaimana pun kalian membenci dan
mendengki kaum Mukminin, maka ketahuilah mereka tidak suka, mereka tidak akan merasa
bahwasannya Allah SWT menyempurnakan
nikmat-Nya kepada para hamba-Nya yang gembira sebelum kaum Mukminin tertimpa

beriman, menyempurnakan agama-Nya, kejelekan dan musibah.

memenangkannya, meninggikan kalimat- Namun, Allah SWT memberikan "resep

Nya dan memuliakan umat Islam' Maka oleh obat yang muiarab" kepada kaum Mukminin
karena itu, matilah kalian dengan kebencian
untuk menyelamatkan diri mereka dari
dan kedengkian kalian itu, sesungguhnya
Allah SWT Maha Mengetahui aPa Yang kejelekan dan tipu daya orang-orang jahat'
tersembunyi di dalam hati kalian berupa
kebencian, kemarahan dan kedengkian yaitu berupa kesabaran, ketabahan, ketakwaan

kepada kaum Mukminin' Allah SWT akan dan tawakal kepada Allah SWT Dzat Yang
[ilmu dan kekuasaan-Nyal meliputi musuh-

TAFSIRAL-MUNIRJITID 2

musuh mereka. Tidak ada daya upaya dan Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
kekuatan bagi mereka kecuali atas izin dan
kehendak-Nya. Allah SWT Dzat Yang apa yang Ayat 118 mengandung petunjuk tentang
dikehendaki-Nya, maka terjadilah ia dan apa empat perkara,
yang tidak dikehendaki-Nya, maka tidak akan
terjadi. Tidak ada sesuatu apa pun yang terjadi 1. Penegasan peringatan dan teguran
di alam kecuali atas takdir dan kehendak-Nya.
Dan barangsiapa yang bertawakal kepada- terhadap sikap mempercayai orang-orang
Nya, maka Dia akan mencukupinya, kafir, karena alasan yang disebutkan oleh
ayat 100 di atas, yaitu,
fika kaum Mukminin sabar di dalam
"Hai orang-orang yang beriman, jika
menunaikan kewajiban-kewajiban agama, kamu mengikuti sebagian dari orang-orang
yang diberi Kitab, niscaya mereka akan
takut dan meninggalkan apayang dilarang oleh mengembalikan kamu menjadi orang kafir
sesudah kamu beriman." (Ni 'Imran: 100)
Allah SWT maka sedikitpun tipu daya orang-
orang kafir tidak akan membawa mudarat 2. Larangan bagi kaum Mukminin untuk

apa-apa bagi mereka. Allah SWT berfirman, menjadikan orang-orang kafia kaum

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Yahudi dan orang-orang yang mengikuti
Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka- hawa nafsu sebagai penasihat dan orang

sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepercayaan di dalam hal-hal yang
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
sangat penting, larangan menyerahkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan berbagai urusan kepemerintahan yang
sangat penting kepada mereka. Adapun
urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya
menjadikan kaum Ahli Kitab sebagai
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap juru tulis dan para pegawai di dalam
sesuatu." (ath-Thalaaq: 2-3)
bidang-bidang kepemerintahan yang
Allah SWT Maha Mengetahui, ilmu-
tidak berkaitan dengan masalah-masalah
Nya meliputi semua amal yang dilakukan
kedua golongan, golongan kaum Mukminin pemerintahan yang sensitif dan krusial,
dan golongan kaum kafir. Allah SWT Maha maka berdasarkan pengalaman sejarah
Mengetahui semua bentuktipu daya, konspirasi para khalifah yang pernah melakukan
dan niat jahat kaum kafir dan Allah SWT akan
membatalkan tipu daya dan konspirasi jahat hal ini, maka hal ini tidak apa-apa. Imam
mereka tersebut, menjadikannya berbalik
Bukhari meriwayatkan dari Abu Sa'id al-
menimpa diri mereka sendiri dan akan
Khudri r.a. dari Rasulullah saw beliau
memberi balasan kepada mereka atas itu
semua. Allah SWT Maha Mengetahui siapa- bersabda,
siapa orang yang beriman yang menjadikan
kesabaran dan ketabahan sebagai penolong d,,'nl e;. u

mereka serta berpegang teguh kepada ii? x6 {s us it Ul".

ketakwaan. Dua perkara ini merupakan syarat rU;'* ^ix,ot r-ftui'- ,-.))tto,AU'

keberhasilan dan kemenangan atas para j*:rr

musuh.

,rr"no,,',rrrn - - *ll,f,, {-3gT},,irl+* - - - * ttt'oAt-}'"-'*lt}'o2

"Allah SWT tidak mengutus seorang tidak adanya keseimbangan dan kesepadanan
Nabi dan tidak pula mengangkat seseorang
sikap antara kaum Muslimin dan orang-orang
menjadi khalifah kecuali ia memiliki dua munafik. Karena kaum Muslimin bersikap
jenis bithaanah (penasihat, orang-orang
baik kepada orang-orang munafik dengan
dekat), pertama bithaanah yang menyerukan
tulus, sedangkan kaum munafik, dikarenakan
dan mendorongnya untuk berbuat baik'
kemunafikan mereka, maka mereka bersikap
Sedangkan yang kedua adala bithaanah yang sebaliknya terhadap kaum Muslimin. Ayat ini
juga menjelaskan kesalahan kaum Mukminin
mengajak dan mendorongnya melakukan
yang bersikap loyal dan percaya kepada
kejelekan. Maka orang yang terjaga dari hal-
orang-orang munafik, karena mereka telah
hal yang tidak baik adalah orang yang diiaga
memberikan kasih sayang dan kepercayaan
dan dilindungi oleh Allah SWT.' mereka kepada orang-orang yang justru

. Ayat, {iq! ;} (di luar kalangan kalian) membenci dan menipu mereka. Padahal

menunjukkan bahwa Yang dilarang kaum Muslimin beriman dan Percaya
adalah menjadikan orang-orang non-
kepada semua kitab suci Ahli Kitab, namun
Muslim sebagai orang dekat, dikarenakan
meskipun begitu kaum Ahli Kitab tetap
faktor-faktor yang telah disebutkan membenci kaum Muslimin. Lalu kenapa
di atas, Yaitu, mereka tidak henti-
kaum Muslimin mencintai mereka, padahal
hentinya menimbulkan kemudaratan mereka tidak mengimani sedikit pun dari
kepada kalian, mereka menYukai dan kitab suci kaum Muslimin? Hal ini merupakan
sebuah kecaman yang sangat keras, bahwa
mengharapkan kalian tertimpa kesusah- dampak negatif yang ditimbulkan oleh Ahli
Kitab terhadap hak-hak kaum Muslimin di
an dan kesulitan, dikarenakan telah dalam kebatilan dan kesesatan mereka dari
hubungan baik yang tidak seimbang ini jauh
nyata sikap kebencian dan pendustaan
lebih besar dibanding dampak negatif yang
mereka terhadap kalian dari mulut- mungkin ditimbulkan oleh kaum Muslimin

mulut mereka dan karena kebencian terhadap mereka.

dan kedengkian yang mereka simpan di kaliaAndadpeunngaanyakt,eb{Ie9nc}:ian,;d',a; n"Fkbed(emnagtkitiaanh
dalam hati iauh lebih besar dari apa yang
mereka tampakkan melalui mulut-mulut kalian tersebut) adalah sebuah doa tidak baik

mereka. atas mereka, yaitu kebencian dan kedengkian

t. Di dalam ayat ini terdapat sebuah mereka akan semakin bertambah sehingga

isyarat bahwa kesaksian seseorang atas membuat mereka binasa. Yang dimaksud
musuhnya tidak boleh dan tidak diterima' bertambahnya kebencian dan kedengkian

Hal ini seperti apa yang dikatakan oleh mereka adalah semakin bertambahnya apa
yang membuat mereka benci dan dengki,
ulama Madinah dan ulama Hiiaz. Namun
diriwayatkan dari Abu Hanifah bahwa hal yaitu semakin bertambahnya kekuatan

itu -kesaksian seseorang atas musuhnya- dan kemuliaan Islam dan umatnya' Pada
waktu yang sama hal ini membuat mereka
boleh dan diterima. semakin hina, rendah dan merugi. Namun

Sedangkan Yang dimaksud aYat 383, ada kemungkinan yang dimaksud potongan

4#1:; riri pir;y adalah orang-orang munafik ayat ini bukanlah doa, akan tetapi makna
dari kaum Ahli Kitab, berdasarkan ayat,

!7;r4r;r rj6 ty (dan apabila mereka bertemu

dengan kalian, maka mereka berkata, "Komi

beriman.') Ayat 119 ini mengandung isyarat

TAFSTRAL-MUNrR)rrrD 2

hakikatnya, yaitu kecaman dan membuat hati atau jika memang sedang dalam keadaan

marah dan benci. fadi maksudnya adalah, butuh seperti pendapat madzhab Syafi'i.112
katakan kepada mereka bahwa mereka
tidak akan melihat dan mendapatkan apa Ayat, $t$, trd o1j$ @an jika kalian

yang mereka inginkan atas kaum Muslimin, sabar dan bertakwa) mengandung dorongan
untuk kaum Mukminin agar selalu sabar di
karena kematian menghalang-halangi semua dalam menunaikan kewajiban-kewajiban yang

itu. Hal ini seperti yang terdapat di dalam berat dan di dalam menunaikan perintah-

ayat, perintah Tuhan, tetap memegang dengan
kuat ketakwaan kepada Allah SWT dengan
"Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah
selalu menjauhi larangan-larangan-Nya. fika
sekali-kali tiada menolongnya (Muhammad) mereka mau selalu bersabar dan bertakwa,
maka tipu daya musuh sekali-kali tidak akan
di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia
merentangkan tali ke langit, kemudian mendatangkan kemudharatan sedikit pun
kepada mereka. Sudah menjadi kebiasaan
hendaklah ia melaluinya, kemudian hendaklah Al-Qur'an menyebutkan kesabaran di dalam

ia pikirkan apakah tipu dayanya itu dapat setiap hal yang terasa berat jiwa memikulnya.

melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya." Kondisi di dalam ayat ini memang menuntut
(al-Hajj:1s)
ketabahan dan kesabaran menghadapi
Sedangkan ayat 120 menjelaskan tentang
kebencian dan permusuhan orang-orang
faktor lain yang melatar belakangi larangan
kafiq, sampai Allah SWT menyampaikan berita
menjadikan musuh sebagai orang dekat, yaitu, gembira akan datangnya kelapangan yang
dekat dan pertolongan yang segera. Allah SWT
"fika kalian kaum Mukminin mendapatkan
Maha Mengetahui amal perbuatan orang-
kebaikan dan kenikmatan, maka hal itu
orang kafic Maha Kuasa menghalangi mereka
membuat mereka tidak suka dan sakit hati."
dari melakukan usaha-usaha mencelakai
fadi maksudnya adalah, Barangsiapa yang kaum Mukminin. fadi memang mutlak

memiliki sifat seperti ini, yaitu kebencian dan dibutuhkan sikap percaya kepada Allah SWT
dan betawakal kepada-Nya.
kedengkian yang begitu besa4 merasa senang
PERANG UHUD
jika kaum Mukminin tertimpa kejelekan,
PENGORGANISASIAN PASUKAN ISLAM
kesulitan dan musibah, maka ia tidak pantas DAN MENGINGATKAN KEMBALI KEPADA
KEMENANGAN PADA PERANG BADAR
dijadikan sebagai bithaanah [penasihat,
orang dekat, tangan kanan), terutama di Ali'lmran Ayat L27. - L29

dalam masalah yang sangat penting, seperti L-J. )lil W (::y}t b9 a$t U e: 7 \r
jihad yang merupakan tiang utama dunia dan
4J,^p,5ir@'4!7tl,t5
akhirat.
112 Al Qasthalaniy, syarhul Bukhaariy, (S/L70), Nailul authaarl
Akan tetapi di sini perlu diperhatikan
(7/ 136), al-Fiqhul Islaamiy wa'adillatuhu, (6/424) set.
bahwa larangan ini jika memang non-Muslim
memiliki sifat dan karakter seperti orang- Pertama.

orang munafik pada masa awal Islam. Hal ini
berdasarkan dalil bahwa keempat madzhab

fiqh yang ada memiliki pandangan boleh

meminta bantuan kepada orang-orang kafir

di dalam berperang, jika memang orang

kafir tersebut diyakini memiliki sikap dan
pandangan positif terhadap kaum Muslimin

TATSIRAL-MUNIR JILID 2

H;^{, "t#t9)r' ,1y-s. lz2-z .z lima ribu malaikat yang memakai tanda. Dan
li'V )1..:;; .tl Allah tidak menjadikannya (pemberian bala
bantuan itu) melainkan sebagai kabar gembira
tj;s.ti,.fS)4,^\f;;,;il,;WO[lt
bagi (kemenangan)mu, dan agar hatimu tenang
lc.';Atj'ivffi 5i#|L4A:it karenanya. Dan tidak adakemenangan itu, selain
dari Allah Yang MahaPerkasa, Mahabijaksana'
5a$\;.21\"/J.,Kf:3ri5KzKj. (Allah menolong kamu dalam Perang Badar dan
memberi bantuan) adalah untuk membinasakan
,\1utf, p/r:.r" 1 fii$Wrffi3l:1ffi'{,ff segolongan orang kafir, atau untuk menjadikan
mereka hina, sehingga mereka kembali tanpa
*ffi:;4t'6;Y1t ; d\ ;,:3'k: $
memperoleh aPa Pun. ltu bukan menjadi
6't#:'#;"4.err.r'itlir{v;)ut
-;c*-ig- mt;lry'r3p;a{\P\ ur us anmu (Muh ammad) ap akah Allah m en erima
'a,Ad@-'*r3.9*'&*5g$ t;5'
tobat mereka, atau mengadzabnya, karena
@ 6A! pf ;hn 5 W a$pttS' i'-tt
sesungguhnya mereka orang-orang zhalim. Dan
'iJ-\"J\ 3$-',;;t i-(: *)At,tu iS
milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa
f i43fr^5:Xr\r4r;i yang ada di bumi. Dia mengampuni siapa yang
Dia kehendaki, dan mengadzab siapa yang Dia
"Dan (ingatlah), ketika engkau (Muhammad) kehendaki. Dan Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang." (Ali 'Imranz l2l-129)
berangkat pada pagi hari meninggalkan
keluargamu untuk rnengatur orang-orang Qlrca'aat

beriman pada pos-Pos PertemPuran. Allah (tr--F dibaca,
1. @;) dengan huruf zaY dibaca tanPa
Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Ketika
dua golongan dari pihak kamu ingin (mundur) syiddah, ini adalah bacaan mayoritas
karena takut, padahal Allah adalah penolong
Imam qira'ah.
mereka. Karena itu, hendaklah kepada Allah
2. @;) dengan huruf zaY dlbaca dengan
saja orang-orang mukmin bertawakal. Dan
sungguh, Allah telah menolong kamu dalam syiddah, ini adalah bacaan Ibnu Amir'

Perang Badar, padahal kamu dalam keadaan 4*.";;y dibaca,

lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, 7. <;o?> dengan wawu dibaca kasrah, ini

agar kamu mensyukuri-Nya. (Ingatlah), ketika adalah bacaan Abu Amr, Ibnu Katsir dan

engkau (Muhammad) mengatakan kep ada orang- Ashim.

orang beriman, "apakah tidak cukup bagimu 2. <w"lJ> dengan huruf wawu dibaca fathah,
bahwa Allah membantu kamu dengan tiga ribu
malaikat yang diturunkan (dari langit)?" "Ya" ini adalah bacaan Imam Yang lain.

(cukup). Iika kamu bersabar dan bertakwa {i-*r,} dibaca 1*-i,; dengan ha dibaca

ketika mereka datang menyerang kamu dengan dhammah, ini adalah bacaan Hamzah.

tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan l'raab

4e,; !1lp kata idz berta'alluq kepada fi'il
yangditaqdiirkan, yaitu, (d,r-G 5! f :t9

{.r*; ,l} kata idz berta'alluq kepada kata

til"t yang terdapat pada akhir ayat sebelumnya'

rArsrR+L-MuNrRIrr:p2 *-.-... ,ri$d\_-;_;b*4_|/ti.+ -.. .. -." llllhA'r'.:T:"n

{i;; lr} kata idz bisa berta'al/uq kepada menceritakan sesuatu yang terjadi pada
firman, {r,L li,, €i ntb atau bisa dijadikan
badal dari kata, (..5 !lF, namun tidak boleh masa lalu. Hal ini memiliki arti menghadirkan
dijadikan badal dari kata, (€ *), karena an- gambaran kejadian tersebut di dalam hati dan
Nashru ini pada perang Badar sedangkan
kata, (c-.> il) adalah pada perang Uhud. pikiran.

Atau bisa juga dita'alluqkan kepada fi'il yang (.5..; .sr,,- r,i] menyebutkan dengan kata

dita qdi irkan, yaitu, 1t1f ;t;. ar- Rabb dan mengls naa dkan (menyandarkan)
kepada kata ganti orang kedua banyak. Hal
(ir,: 'ri 64 .fy t"t" ,, dan fi'il
ini bertujuan memberikan isyarat begitu
setelahnya ditaqdifrkan sebagai mashdar
lmashdar mu'awwa[) mejadi faa'il dari kata tingginya perhatian Allah SWT kepada mereka.
fi'il (kerja), 1.<;<,;.
Terdapat ath-Thibaaq antara kata (,,"F
4:, &$ W-tb dhamiir ha Pada kata
dengan (;!rF.
(tp memiliki Iima kemungkinan, yaitu, bisa
Mufradaat LuShawlyyah
kembali kepada al-lmdaad (pemberian
{-}.t;} dan ketika kamu pergi pada waktu
bantuan), atau kepada al-Madad [bantuan)
al-Ghadaah, yaitu waktu antara terbitnya fajar
atau kepada qt-Taswiim {Ar-F atau
kepada al-lnzaal {en} atau kepada al- dan terbitnya matahari. {at} mempersiapkan,
menyiagakan, menempatkan, {fr.r} tempat
'Adad fbilangan jumlah), yaitu lima ribu atau titik-titik mereka berdiri. $:YG * tl}
dan tiga ribu personil malaikat. Sedangkan
yaitu bani Salimah dan bani Haritsah yang
lam pada kata 4:4)y adalah lam kai keduanya menempati posisi sebagai sayap
dan fi'ilnya dibaca nashb karenanya, pasukan, kanan dan kiri. Al-Hommu artinya

dengan mentaqdiirl<an 'aamil naashib (Jf). adalah kata atau keinginan hati kepada

(Ci '*4Y lam dari kata liyaqtha'a bisa sesuatu.

berta'alluq kepada fi'il yang ditaqdiirkan yang {),r.-* ii} takut dan merasa lemah tatkala

diisyaratkan oleh pembicaraan yang ada, yaitu, melihat Abdullah bin Ubai -seorang pentolan
munafik- dan para sahabatnya kembali Fulang
(uP 6til € *) atau bisa berta'alluq, kepada dan berkata, 'Atas dasar apa kita membunuh
kata ({)-LC-) atau kepada kata, {rL nr €',, A|Y.
Sedangkan ayat, $$2u.lp ,lF dan setelahnya diri kita dan anak-anak kita?!" Abdullah

adalah berkedudukan sebagai perkataan bin Ubai juga berkata kepada Abu fabir as-

sisipan. Salami -yang berkata kepada mereka, "Saya
mengingatkan kalian kepada Allah SWT di
4W ;';;i) ada kalanYa Yang dimaksud dalam Nabi dan diri kalian,"- "Sekiranya kami
kata ini adalah, (+s.. i !l) jadi kata au di sini mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah

mengandung makna illaa yang menunjukkan kami mengikuti kamu" (Ali'Imran: 167), lalu

arti pengecualian. Atau bisa di' athalkan kepada Allah SWT meneguhkan kedua kelompok -

kata, (6u.q|, iadi taqdiirnya seperti berikut, bani Salimah dan bani Haritsah- tersebut dan
tidak jadi kembali Fulang.
(#r,, -,i j<* +r"Ji r+,.(, sl,,t.6 r-ilt, up auil)'
{*4;} penolong kedua kelompok
Balaafhah tersebut. (t;r,;t, ,y'Ary maka hendaknya

{lrt if} menggunakan bentuk kata fi'il mereka pasrah dan percaya kepada-Nya tidak

mudhaari' (yang menunjukkan arti kejadian kepada yang lain. Tawakal adalah percaya dan
atau perbuatan yang sedang terjadi) untuk
bergantung kepada Allah SWT di dalam segala

srr"r,trrrr"n .. . . .. .- ,,*r* (.:"li]*b,rl+* - - hFSIR[-MYllRlIlI??

perkara. {ii;i} bentuk iama' dari kata dzaliil, atau putih yang mereka kalungkan di antara

yaitu orang yang tidak memiliki kekuatan. kedua bahu.

Pada perang Badar; kaum Muslimin memiliki I;(nr ri) dan Allah SWT tidak menjadikan

jumlah yang sedikit dan perlengkapan senjata pemberian bantuan dan pertolongan tersebut,

yang tidak memadahi. (i+<y dari kata aI- 4E "*'11) kecuali sebagai berita gembira

Kifaayah, yang berarti sebuah keadaan cukup kemenangan bagi kalian, 4y, Ey 1,La.i\ dan

atau terpenuhinya kebutuhan, namun tidak agar hati kalian tenang karenanya, tidak kaget
sampai pada tingkatan al-Ghinaa (kaya, lebih
dan tidak takut melihat jumlah musuh yang
dari cukup) (irUF membantu dan menolong
banyak dan jumlah kalian yang sedikit. Karena
kalian, al-lmdaad adalah memberi sesuatu
pertolongan dan kemenangan berasal dari
secara berkesinambungan. (e/F dengan
sisi Allah SWT yang Dia berikan kepada siapa
zay dibaca fathah, ada yang membacanya
saja yang dikehendaki-Nya, bukan karena
dengan syiddah ada Yang tidak'
banyaknya jumlah pasukan'
(j) kata jawab seperti (r-) akan tetapi
(1!;lF lamberta'alluq kePada kata 1{,-;,
balaa digunakan dalam susunan kata an'Nafyu maksudnya, untuk membinasakan, ;r1 &)b

[negatif) yang berfungsi menetapkan apa yang flti'g ;"r, sebagian dari orang-orang kafir.
jatuh setelah kata an-Nafyu atau dengan kata
Pembinasaan tersebut berupa terbunuh dan
lain sesuatu yang dinafikan. fadi maksud ayat
tertawan, 4&i- il\ atau menghinakan mereka
ini adalah, (eu; r<,ai r.-) /ang artinya, bena[ dengan mengalami kekalahan, {r.#S} lalu

itu mencukupi bagi kalian' Lalu pertama-tama mereka kembali, (r:ir-) dengan tangan hampa,

Allah SWT mengirim kepada mereka bantuan tidak berhasil mendapatkan apa yang mereka
berupa pasukan malaikat yang beriumlah
seribu personil, kemudian meningkat menjadi inginkan.

tiga ribu kemudian ditambah lagi hingga $p|4U1 ;\t :r kamu tidak memiliki kuasa

mencapai lima ribu. apa pun dari perkara ini, akan tetapi semuanya

(t't* i1) jika kalian bersabar di dalam milik Allah SWt oleh karena itu bersabarlah
berperang melawan musuh, ('F;h bertakwa
kamu hingga Allah SWT mengampuni mereka
dan takut kepada Allah SWT untuk melakukan
dengan masuknya mereka ke dalam Islam
pelanggaran dan pembangkangan' {[;L;] aan
atau Allah SWT akan menyiksa mereka karena
mereka datang kepada kalian, yang dimaksud mereka tidak bersedia masuk Islam dan tetap

mereka di sini adalah orang-orang musyrik. di dalam kezhaliman dan kekufuran mereka.

43rl ;aF seketika itu. (;4v) dengan wawu (.f;1, , vj ,>\jt:;!J\; u ir} segala apa yang ada

dibaca kasrah berarti mereka memberikan di langit dan bumi adalah milik Allah SWT',
tanda pengenal kepada diri mereka atau kuda
makhluk ciptaan-Nya dan hamba-hamba-Nya.
mereka. Namun jika dibaca fathah, maka
Sebab Turunnya AYat
berarti mereka diberi tanda pengenal yang
membedakan mereka dengan prajurit lainnya' 1. Sebabturunnya aYatLZl

Maka, karena mereka tabah dan saban maka Ayat ini turun pada kejadian perang Uhud'
Allah SWT benar-benar merealisasikan janji-
Ibnu Abi Hatim dan Abu Ya'la meriwayatkan
Nya, berupa pengiriman bantuan pasukan dari Miswar bin Makhramah, ia berkata, "Saya
bertanya kepada khaalku fpaman dari ibu),
malaikat berkuda yang berperang bersama Abdurrahman bin Auf r.a., "Ceritakan kepadaku
mereka sambil mengenakan surban kuning tentang kisahmu pada perang UhudJ' Lalu ia

3lsr11! Y-y"rR llll?-? ./*-*--\ surah Ail,rmran
398

\__-_-1,

berkata, "Bacalah ayat setelah ayat L20 surah Umayyah." Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini,
kemudian setelah itu, tobat mereka semua diterima
Ali'lmran, maka kamu akan mendapati kisah oleh Allah SWT."
kami pada perang Uhud." Maksudnya adalah
Imam Bukhari juga meriwayatkan hadits
mulai dari ayat, $,iit !1i| fayat 121) sampai yang sama dari Abu Hurairah r.a..
ayat, {ruj ?i {,:t * b €t; t1;i .ny [ayat 154)
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "Cara
maksudnya, ayat-ayat setelah ayat L20 yang
berjumlah kurang lebih 60 ayat. menyinkronkan kedua hadits ini adalah bahwa
setelah apa yang Rasulullah saw. alami pada
2. Sebabturunnya ayatl?S
Imam Ahmad dan Imam Muslim perang Uhud, maka di dalam shalat, beliau

meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa mendoakan tidak baik atas orang-orang yang

pada perang Uhud, gigi depan Rasulullah saw. tersebutkan di dalam hadits di atas. Lalu

mengalami keretakan, kepala beliau yang turunlah ayat ini berkaitan dengan dua hal
mulia terluka sampai darahnya menetes di
yang dijelaskan oleh kedua hadits di atas, yaitu
wajah beliau. Lalu beliau berkata, luka yang dialami oleh Rasulullah saw. pada
perang Uhud dan doa beliau yang tidak baik
jra *: ,Wr-t;rlai'-&6 atas mereka.
;ittu ,-IF i;{r ,u u'p r;i.t A
Intinya adalah bahwa ayat ini turun pada
(o.p;t #y &&3i W a;.)i;? kejadian perang Uhud, namun tidak menutup

"Bagaimana akan selamat sebuah kaum yang kemungkinan ayat ini bersifat lebih umum

berani melakukan hal ini terhadap Nabi mereka, mencakup kejadian-kejadian yang lain yang
terjadi setelah perang Uhud. Adapun apa
padahal ia mengajak mereka kepada Tuhan yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan
Imam Muslim dari Abu Hurairah r.a. bahwa
mereka." Lalu turunlah ayat ini."
Rasulullah saw. berhenti dari mendoakan
Imam Ahmad dan Imam Bukhari meri- tidak baik (melaknati) terhadap Ra'i dan
wayatkan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata, "saya
mendengar Rasulullah saw bersabda, Dzakwan setelah turunnya ayat ini, maka di
dalam sanad riwayat ini terdapat 'illat,yaitu al-
,tug 4 o.,tAt pt#1 ,tiu;,St $li Idraaj dari perkataan az-Zuhri dari orang yang
ltt menyampaikan kepadanya, yaitu kandungan

or# a)t#i,r* G,w F #i hadits, (r&, ;{r e Lu A i iir F} [sampai

b,r) j-IF iilr .;; A'p ,jv ,^*i G. Allah SWT menurunkan ayat 128). Karena
kisah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
#y;+s"3i W a;")i i6,, y\r
werc is 4opti, dan Imam Muslim ini berlangsung setelah

"Ya Allah, laknatilah si Fulan, ya Allah, kejadian perang Uhud.

laknatilah Harits bin Hisyam, ya Allah,laknatilah Teks riwayat Imam Muslim adalah seperti
Suhail bin Amr ya Allah,laknatilah Shafwan bin berikut,

;";l'#i,pt e jABErr j;;os
A ,Ay'nt Sji e z{i: or;;i*,

;;#y &n" Ji W a,i )i ),.tt,

.(--\ :TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

4t;'v Persesuaian AYat

"Rasulullah saw. pernah berdoa di dalam Setelah Allah SWT menjelaskan tentang
larangan menjadikan para musuh sebagai
suubouuhn, '"Ytaa 'Ahn'liLlnalughrtg,' laaLukattntktuahLt'iLirlwanIhyL a"R''Ai'l,ll"Da'z-ha*k;:w;'a;n
snhawlat bithaanah (orang dekat, orang kepercayaan,
'Ushayyah,
dan t'a""n"g1a"n. rk^.-a' ^n-a^n-.)r, m*^ark,^a soeolra-nnij,urrtnnryraa drti rdtaqtlaamm
menurunkan ayat ini (ayat 128 surah Ali'Imran)'"
ayat ini, Allah SWT menyebutkan contoh atau

Adapun riwayat Imam Bukhari adalah, bukti riil yang diambil dari medan peperangan
kaum Muslimin. Yaitu, bahwa pemicu utama
bP':Jc eLy*#str J;tos kenapa dua kelompok [Bani Salimah dan
\rto '4" ,j*:b\t bani Haritsah) lemah semangat, merasa takut
ei t;{-"e;:'trt
,411' dan ingin mundur adalah sikap orang-orang

ifiisi :p.s t,S g",S,i-jr Lu $3,i"x-- munafik dengan pimpinan mereka, Abdullah

G;V: ?U u*rrfl\ G 47t^i1 bin Ubai bin Salul. Orang-orang munafik
tersebut di bawah pimpinan Abdullah bin
iur ;JJ z,
Ubai bin Salul melakukan upaya-upaya untuk
Je 4r--J'J/lr l)'ll
melemahkan dan mematahkan semangat dua
',y WW;\),';i oV *Gt
kelompok di atas.

Imam Bukhari dan Imam Muslim

,a{ii ;tr;i r*, :if! rl, ;;,li...; ; meriwayatkan dari Jabir, ia berkata,

1 ,tu., li ff t i .{:';'t tart c*a; ,, O. Oi

)\-:ii Jl

(/I-o. -, ,1 ."
,-o

; :di.i;ir
,,!'ot eu.-;:JF "i,a il-t> -*
1"; ;ilp ?,i:'cOct"y-^'t
"Bahwa Rasulullah saw- apabila ingin
mendoakan (tidak baik) terhadap seseorang, "1.l'
atau ingin mendoakan (baik) seseorang, maka ,a;;"
beliau membaca doa setelah ruku' "Sami'allaahu
{iu{;,t;,ri} ,J\;;
liman hamidahu, Rabbanaa walakal hamdu,"-
kemudian beliau berdiri tegak dan berdoa' "Ya "Ayat 122 surah Ali 'lmran turun berkaitan
dengan kami." Iabir berkata, "Kami adalah ath-
Allah, selamatkanlah al-Walid bin al-Walid, Thaa'ifataani (dua golongan), yaitu bani Haritsah

Salimah bin Hisyam dan'Ayyasy bin Abi Rabi'ah, dan bani Salimah. Dan kami tidak senang

dan orang-orang lemah di kalangan orang-orang seandainya ayat ini tidak turun, karena di dalam
ayat ini, Allah SWT berfirman, "dan Allah SWT
mukmin. Ya Allah, keraskanlah hukuman-Mu atas
adalah Penolongbagi kedua golongan itu."
Mudhar, jadikanlah hukuman itu berupa tahun-

tahun mereka menjadi seperti tahun-tahun Nabi Ayat-ayat ini berbicara seputar perang
Yusuf a.s. (yaitu tahun-tahun kekeringan dan
paceklik)." "Ya Allah laknatilah Lihyaan, ri'lan, Uhud, tepatnya ada 60 ayat yang diturunkan
berkaitan dengan perang Uhud, yaitu mulai
Dzakwaan dan'IJshayyah, mereka adalah orang- ayat LZI sampai dengan ayat 180 surah Ali
orang y ang telah melakukan maksiat kep ada Allah
'lmran. Di tengah-tengah pembicaraan tentang
dan Rasul-Nya. Kemudian sampai berita kepada
kami bahwa beliau meninggalkan (doa qunut) itu perang Uhud ini, disisipi pembicaraan yang
setelah turun ayat 128 surah Ali'lmran (dan sejak menyinggung tentang kisah perang Badar
saat itu, beliau tidak melakukannya lagi)i' dengan tuiuan untuk mengingatkan nikmat

*l':lt:-MY"lllllf?2* - -". " --. .,.*r*,(uffir{.ii.., . t""no" '''"1

\*--__,_-/

dan karunia yang telah diberikan oleh Allah Ketika mendengar berita tersebut,
SWT kepada kaum Muslimin pada perang Rasulullah saw langsung mengajak para

Badar; berupa kemenangan meskipun pada sahabat bermusyawarah. Singkat cerita,
waktu itu, jumlah dan perlengkapan mereka
kemudian beliau berangkat untuk menghadapi

tidak memadahi. kaum kafir Makkah dengan hanya membawa

313 personil. Di antara mereka, hanya ada dua

PEflKAN KISAH TENTANG PERANG BADAR personil penunggang kuda dan 70 personil
DAN UHUD
naik unta, sedangkan sisanya, semuanya pergi
L, PerangBadar
dengan berjalan kaki dengan persiapan dan
Perang Badar terjadi pada tanggal L7 perlengkapan yang sangat tidak memadahi.

Kedua pasukan pun bertemu di Badar;

Ramadhan tahun kedua Hijriyah. Perang Badar nama sebuah sumur yang terletak antara kota
Makkah dan Madinah milik seorang laki-laki
terjadi setelah kaum Muslimin melakukan bernama Badar; sehingga selanjutnya tempat
tersebut dikenal dengan nama Badar. Namun
usaha penghadangan kafilah dagang menurut pendapat kebanyakan ulama, Badar

pimpinan Abu Sufyan yang kembali dari Syam adalah nama sumber air yang terdapat di

membawa harta benda dan dagangan. Waktu daerah tersebut, sehingga selanjutnya nama
Badar digunakan sebagai sebutan tempat di
itu, memang sedang terjadi perang antara
kaum Muslimin dan kaum kafir Quraisy di
Makkah. Penghadangan tersebut bertujuan

untuk melakukan embargo ekonomi terhadap mana sumber air tersebut berada.

kaum kafir Quraisy dan meminta ganti harta Singkat cerita, perang pun berakhir
kekayaan kaum Muslimin di Makkah berupa
dengan kemenangan gemilang di pihak kaum

harta benda, tanah dan harta kekayaan lainnya Muslimin dan kekalahan yang pahit di pihak
yang diambil alih kepemilikannya oleh kaum kaum kafir. Perang Badar adalah sebuah

kafir Quraisy. perang penentu bagi nasib kedua belah pihak

Penghadangan tersebut merupakan ke depan dan mampu menimbulkan gaung

sebuah kejadian yang sangat besar bagi yang luar biasa di kalangan bangsa Arab. Oleh

penduduk Makkah, mereka merasa eksistensi karena itu, Allah SWT menyebut perang Badar

mereka terancam dan menyadari akan dengan sebutan, "yaumtll furqean," di dalam
kekuatan kaum Muslimin di Madinah.
firman-Nya,

Perasaan marah, benci dan kesombongan "jika kamu beriman kepada Allah dan kepada

yang mendorong perbuatan dosa memenuhi apa yang kami turunkan kepada hamba Kami
dada mereka. Lalu mereka segera melakukan
(Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari
mobilisasi kekuatan yang mereka miliki dari
bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa

kabilah-kabilah Arab yang ada. Waktu itu, atas segala sesuatu." (al-Anfaal: 41)

tidak ada seorang pun dari kaum Quraisy yang Pada perang Badar; golongan beriman
absen dari barisan pasukan yang ada, kecuali yang berjumlah sedikit menang telak atas
golongan kafir yang berjumlah banyak,
hanya sedikit saja. fumlah personil mereka
waktu itu lebih dari seribu personil, di antara

mereka ada para pasukan berkuda dan para "Sungguh Allah telah menolong kamu
prajurit yang dikenal dengan keberanian dan
kepiawaian berperang. dalam peperangan Badar padahal kamu adalah

(ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena

itu bertakwalah kepada Allah, suPaya kamu bagimu: "sesungguhnya Aku akan mendatangkan
bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat
mensyukuri-Nyal' (Ali'Imran: 123) yang datang berturut-turzf i (al-Anfaal: 9)

Pada perang Badar, Allah SWT me- 2. PerangUhud
Kekalahan telak kaum kafir pada
nurunkan bantuan kepada kaum Mukminin
berupa pasukan malaikat yang ikut berperang perang Badar membuat kebencian mereka
bersama kaum Muslimin. Pada perang Bada4, kepada kaum Muslimin semakin memuncak.
tampak jelas sekali ketabahan, kegigihan dan Lalu salah seorang pemuka kaum Quraisy,
keberanian yang langka yang dibuktikan oleh
kaum Muslimin. Pada perang Badar; Rasulullah Abu Suffan berusaha mengagitasi dan
saw. ikut terjun ke tengah-tengah pertempuran.
Ada sembilan pertempuran yang di dalamnya memprovokasi orang-orang musyrik untuk
Rasulullah saw. ikut terjun langsung ke medan
melakukan perlawanan dan mengobarkan
peperangan. Di jantung peperangan Badar
perang terhadap Rasulullah saw. Kemudian
dan ketika bertemunya dua senjata, tampak
jelas sekali unsur keimanan, akidah dan sikap mereka mulai melakukan mobilisasi
tawakal kepadaAllah SWT. Hal ini terjadi berkat
doa Rasulullah saw. yang beliau panjatkan kekuatan dengan mengumpukan harta serta
sesaat sebelum pertempuran dimulai, membentuk pasukan yang berjumlah tiga
ribu personil. Di antara mereka terdapat 700
e";3 6 :\ -#i ;L3 v C'ryi #,1
i *i6>,":jr ; z,t;;r:* iii, .l -di personil yang mengenakan baju besi dan 200

.t),tr e d tentara berkuda yang di antaranya adalah

"Ya Allah, realisasikanlah apa yang Engkau prajurit berkuda yang terkenal, yaitu Shafwan

janjikan kepadaku, ya Allah, jika Engkau bin Umayyah.

membinasakan golongan dari umat Islam ini, Sedangkan di pihak umat Islam,
maka setelah itu Engkau tidak lagi disembah di
Rasulullah saw. langsung mengumpulkan para
bumi ini."
sahabat untuk meminta pendapat mereka.
Beliau memanjatkan doa ini terus- Lalu para sahabat yang terdiri dari kalangan

menerus hingga rida' beliau terjatuh dari tua, termasuk pimpinan orang-orang munafik,
pundak. Melihat hal tersebut, lalu sahabat
Abdullah bin Ubai bin Salul mengusulkan
Abu Bakar r.a. mengambil rida' tersebut dan untuk tetap tinggal di dalam kota Madinah

meletakkannya kembali ke atas pundak beliau. dan melawan pihak musuh di jalan-jalan kota
Lalu Abu Bakar r.a. selalu berada di belakang Madinah. Dan memang waktu itu, Rasulullah
saw. juga memiliki pandangan untuk tidak
beliau dan merasa iba melihat beliau yang keluar dari dalam kota Madinah. Namun para
terus-menerus memohon dan memanjatkan
doa meminta pertolongan. Lalu Allah SWT sahabat dari kalangan muda, termasuk di

menurunkan ayat, antara mereka adalah orang-orang yang tidak
ikut dalam perang Badar mengusulkan untuk
"(Ingatlah), ketika kamu memohon perto- keluar menjemput pasukan musuh di luar kota
Madinah. Mereka berkata, "Wahai Rasulullah,
longan kep ada Tuhanmu, lalu dip erkenankan-Ny a bawa kami pergi keluar menjemput musuh,
agar mereka tidak menuduh bahwa kita lemah

dan takut kepada mereka."

Mereka pun terus mencoba mendesak

Rasulullah saw. untuk keluar hingga akhirnya

*tt'*"ot-*'"'o.l"lo'-. ---.. - ,*ti.tdlilb4r*i.* "?:.1:,1.o'1.:::":

\_*-z

mereka pun berhasil. Lalu Rasulullah saw kalian, baik ketika kami menang atau terdesak
akhirnya mengambil pendapat mayoritas kalah, jangan sampai mereka menyerang kami

waktu itu yang mengusulkan untuk keluar, lalu dari belakang." Di dalam "Zaadul Me'ead,"
beliau pun masukke dalam rumah beliau untuk
mempersiapkan diri. Melihat hal tersebut, ka- disebutkan bahwa Rasulullah saw. memberi
langan sahabat yang mengusulkan untuk pergi
keluar merasa menyesal, lalu mereka berkata instruksi kepada pasukan pemanah agar
kepada Rasulullah saw. "Wahai Rasulullah,
apakah kami telah memaksamu? Padahal kami mereka tetap di posisi mereka, jangan sampai
meninggalkannya meskipun mereka melihat
dilarang untuk memaksamu. Wahai Rasulullah, kematian menyambar banyak pasukan.
jika ingin, maka tetaplah baginda duduk dan
membatalkan niat untuk pergi, semoga Allah Bendera perang pasukan Islam waktu itu
dipegang oleh Mush'ab bin Umaic sayap kanan
SWT mencurahkan shalawat kepadamu." Lalu
dan sayap kiri masing-masing dikomandoi
beliau berkata, "Tidak pantas bagi seorang Nabi
oleh Zubair bin al-Awwam dan al-Mundzir bin
meletakkan pakaian besi yang telah ia kenakan Amr. Sedangkan kedua sayap pasukan musuh
masing-masing dipimpin oleh Khalid bin Walid
demi umatnya sampai ia benar-benar harus dan Ikrimah bin Abu fahal, adapun bendera
perang mereka dibawa oleh Thalhah bin Abi
berperang."
Thalhah dari bani Abdud Dar. Sedangkan
Singkat cerita, Rasulullah saw. pun pergi
pasukan pemanah mereka yang berjumlah
keluar untuk menjemput musuh dengan 100 personil dipimpin oleh Abdullah bin Abi
membawa pasukan berjumlah seribu
Rabi'ah.
personil atau seribu kurang lima puluh. Di
antara mereka hanya ada 100 personil yang Waktu itu, pimpinan kaum munafik,

mengenakan pakaian besi dan hanya ada dua Abdullah bin Ubai bin Salul bersama teman-
personil berkuda saja. temannya memilih kembali Fulang sambil

Pada hari Sabtu tanggal tujuh Syawal berkata, 'Apakah ia -Muhammad- tidak
tahun ketiga Hijriyah, Rasulullah saw.
menerima pendapat kami dan lebih memilih
bersama pasukan Islam sampai di sebuah pendapat anak-anak kecil." Tentang sikapnya
ini, Allah SWT berfirman,
jalan di bukti Uhud yang terletak sekitar tiga
"Mereka berkata: "Sekiranya kami (orang-orang
kilometer utara kota Madinah, lalu beliau
munafik) mengetahui akan terjadi peperangan,
mengatur barisan pasukan dan menempatkan tentulah kami mengikuti kamu" (Ali'Imran: 167)

50 pasukan pemanah yang dipimpin oleh Sikap Abdullah bin Ubai dan para
sahabatnya ini hampir saja mampu
Abdullah bin fubair di atas sebuah bukit
mematahkan semangat juangbani Salimah dan
dan memberikan instruksi kepada mereka, bani Haritsah, sehingga mereka hampir saja
"Lindungilah kami dengan anak panah kalian, mengurungkan niat untuk ikut pergi ke Uhud.
jangan sampai musuh menyerang kami dari Namun akhirnya Allah SWT meneguhkan hati
belakang. Sekali-kali jangan sampai kalian
meninggalkan posisi kalian, baik ketika kami mereka sehingga mereka pun akhirnya ikut
terdesak kalah maupun menang." Di dalam keluar ke Uhud. Ini adalah maksud ayat,
sirah Ibnu Hisyam disebutkan, bahwa beliau
memberi instruksi kepada pasukan pemanah "Ketika dua golongan dari padamu (bani
Salimah dan bani Haritsah) ingin (mundur)
seperti berikut, "Lindungilah kami dari karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi

tentara berkuda musuh dengan anak panah

kedua golongan itu. Karena itu hendaklah kepada lakinya. Hampir saja, kemenangan dapat diraih
oleh kaum Muslimin, andai saja para pasukan
Allah saja orang-orang mukmin bertawakal." (Ali pemanah yang diinstruksikan oleh Rasulullah
saw. tetap berada pada posisi mereka, meski
'Imran: 122) bagaimanapun keadaannya, andai saja mereka

Sehingga dengan mundurnya orang-orang tidak melanggar instruksi beliau tersebut,

munafik dari barisan pasukan Islam, maka yaitu meninggalkan posisi mereka dan tidak
jumlah personil Islam yang tersisa hanya pergi ke bawah untuk mengumpulkan harta

tinggal 700 personil. rampasan perang.

Ketika pasukan kedua belah pihak sudah Salah satu panglima perang pihak musuh,
bertemu dan berhadap-hadapan, Hindun binti,
Utbah istri Abu Sufyan bersama kaum wanita Khalid bin Walid melihat kondisi tersebut,
musyrik lainnya tampak sedang menabuh lalu ia pun tidak ingin menyia-nyiakan titik
kelemahan pasukan Islam tersebut. Lalu
rebana sambil berjalan di belakang barisan Khalid bin Walid segera membawa pasukan

pasukan. berkudanya menyerang dan mengepung

Di antara personil waktu itu adalah Abu tentara Islam dari arah belakang dari atas
Dujanah, ia adalah orang yang mendapatkan
pedang dari Rasulullah saw dan berjanji bukit ar-Rumaah (bukityang ditinggalkan oleh
kepada beliau bahwa ia akan menggunakan
pedang tersebut dengan semestinya dan para pasukan pemanah Islam). Ia bersama
dengan sebenar-benarnya, sehingga ia tidak
bertemu dengan tentara musuh kecuali pasukannya menyerang dan memporak

ia bunuh. Sayyidina Hamzah bin Abdul porandakan barisan tentara Islam sambil

Muththalib tampak berperang dengan gigih menghembuskan isu bahwa Nabi Muhammad
dan gagah berani, banyak tentara musuh yang saw telah mati terbunuh. Kemudian tentara

berhasil ia bunuh. Islam mulai terdesak mundur dan tampak
mulai berlarian. Pada keadaan yang sangat
Kemudian ketika Mush'ab bin ,Umair genting tersebut, Rasulullah saw. terluka
terkena batu, gigi depan beliau retah bibir
terbunuh, maka selanjutnya, Rasulullah saw. dan kepala beliau yang mulia terluka sehingga
menyerahkan bendera perang kepada Ali bin
Abi Thalib. Wahsyi, sahaya fubair bin Muth'im darah mengucur di wajah beliau. Kedua
berhasil membunuh sayyidina Hamzah bin
Abdul Muththalib dengan sebilah bayonetyang lutut beliau juga terluka, lalu beliau tampak
ia tusukkan ke tubuh sayyidina Hamzah hingga
akhirnya ia terjatuh dan syahid. Selanjutnya mengusap darah beliau seraya berkata,
sayyidina Hamzah dikenal sebagai sayyidusy
syuhadaa' (pimpinan orang-orang syahid). ,& r:*; U *5-*) i"i^*).t, o s1 /o, , t1' ^'oi tro,t

Singkat cerita, angin kemenangan tampak er*.'+t clo f. i. ot to,

mulai berpihak kepada kaum Muslimin. "Bagaimana mungkin bisa selamat sebuah
Kaum kafir tampak mulai kocar kacir dan kaum yangmewarnai wajahNabi mereka (dengan
darah) p adahal ia mengaj ak mereka kep ada Tuhan
melarikan diri, bendera perang mereka
mereka?!"
terjatuh dari tangan Thalhah. Lalu bendera
tersebut Iangsung diambil alih oleh putranya, Lalu Ali bin Abi Thalib meraih tangan
kemudian diambil alih lagi oleh saudara laki-
beliau dan Thalhah mengangkat beliau hingga

beliau mampu berdiri. Lalu Malik bin Sinan

menghisap darah dari wajah beliau dengan Perang Uhud merupakan sebuah bencana

mulutnya dan menelannya. yang dahsyatbagi kaum Muslimin, pada waktu
Kemudian Rasulullah saw. memanggil- itu, jumlah personil Islam yang mati syahid

manggil kaum Muslimin yang lain dan berkata, mencapai angka 70 orang, sedangkan dari
"Kemarilah wahai hamba-hamba Allah, aku
adalah Rasulullah." Dalam hal ini, Allah SWT pihak musuh, jumlah personil mereka yang
berfirman,
terbunuh berjumlah 22 orang.
" (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh
kepada seseorang pun, sedang Rasul yang berada Di tengah-tengah medan pertempuran,
tampak jasad sayyidina Hamzah yang
di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil
kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu tergelatak syahid. Sebelumnya, Hindun binti,
kesedihan atas kesedihan." (Ali'Imran: I53) Utbah telah membelah dada Hamzah, lalu

Kemudian Abu Suffan berseru, "Wahai mengambil organ hatinya dan memamahnya.
kaum Quraisy, siapakah di antara kalian yang
Sedangkan Abu Sufyan berteriak dengan
telah berhasil membunuh Muhammad?" Lalu
Umar bin Qami'ah berkata, "Saya yang telah suara lantang, "Perang telah menjadi imbang,

membunuhnya." Waktu itu, Ka'b bin Malik kekalahan pada perang Badar telah terbayar

adalah orang pertama yang menyampaikan dengan kemenangan hari ini. Tinggikanlah
berita gembira bahwa Nabi Muhammad saw.
selamat dan belum terbunuh. Karena Allah Hubal [salah satu berhala yang diletakkan
SWT menyelamatkan beliau dari kejahatan
orang-orang musyrik, di Ka'bah), maksudnya, menangkanlah

"Allah memelihara kamu dari (gangguan) agamamu." Lalu Rasulullah saw. membalas,
'Allah SWT lebih Tinggi dan lebih Agung."
manusia." (al-Maa' idah: 67) Kemudian tatkala Abu Sufyan dan orang-
orang yang berada bersamanya beranjak
Semasa hidup, Rasulullah saw tidak
pernah sekali pun membunuh seseorang pergi, maka ia berkata, "Kita bertemu kembali

kecuali hanya Ubai bin Khalaf yang melakukan untuk berperang di Badar tahun depan." Lalu
konspirasi untuk membunuh beliau. Dalam hal Rasulullah saw. berkata, "Katakan kepada
ini, Allah SWT menurunkan ayat,
mereka bahwa kita menerima tantangan
"Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang
membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang mereka."
membunuh mereka, dan bukan kamu yang me-
lempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah Kemudian Rasulullah saw. mencari
yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk pamannya, Hamzah, lalu beliau menemu-

membinasakan mereka) dan untuk memberi kannya dalam keadaan perutnya terobek
kemenangan kepada orang-orang mukmin,
dan hidung serta telinganya terpotong.
dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." Melihat kondisi jasad sang paman, Rasulullah
(al-Anfaal: f7)
saw. merasa sangat berduka dan berkata,
"Sungguh, jika Allah SWT memenangkanku

atas mereka, maka aku akan membalas dengan

mencincang tubuh 30 orang -di dalam kitab

sirah disebutkan 70 orang- dari mereka." Lalu
beliau menutupi jasad sang paman dengan
rida' beliau, lalu menshalati jenazahnya dan

bertakbir sebanyak tujuh kali. Lalu meletakkan
para personil lainnya yang syahid di samping

jasad Hamzah lalu menshalati mereka

sebanyak 72 kali shalatan. Kemudian jasad

Hamzah dimakamkan dan memerintahkan disebut dengan nama jabalur rumaah yang
kepada para sahabat agar menguburkan artinya, bukit pasukan pemanah), sebagian
pasukan di sayap kanan dan sebagian yang
jasad para syuhada' lainnya, seraya berkata, Iain di sayap kiri serta menentukan tempat-
"Kuburkanlah jasad para syuhada' di tempat
di mana mereka syahid." tempat tertentu untuk pasukan berkuda.

Sebab kekalahan kaum Muslimin pada Allah SWT Maha Mendengar pendapat

perang Uhud adalah sikap pasukan pemanah yang diutarakan oleh kaum Mukminin ketika
yang melanggar instruksi Rasulullah saw ka-
rena tergiur keinginan untuk mengumpulkan kamu mengajak mereka bermusyawarah
harta rampasan perang. Perang Uhud meru- seputar taktik perang Uhud, baik pendapat
pakan sebuah cobaan bagi kaum Muslimin, orang-orang yang mengatakan, "Baginda
sebuah ajang ujian dan tarbiyah bagi mereka,
sebuah pelajaran yang menyadarkan mereka jangan keluar menemui mereka, akan tetapi
bahwa kemenangan tergantung kepada usaha hendaknya baginda tetap di Madinah hingga
dan ikhtiar serta bahwa kekalahan tidak boleh
menimbulkan kegoncangan dan keraguan di musuh datang kepada kamii' mauPun
dalam keimanan dan akidah. Oleh karena itu, pendapat orang-orang yang mengatakan,
Allah SWT berfirman,
"Wahai Rasulullah, keluarlah bersama kami
"karena itu Allah menimpakan atas kamu
untuk menemui musuh di luar kota Madinah."
kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan
bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada Allah SWT Maha Mengetahui semua niat
kamu dan terhadap aPa yang menimpa kamu.
Allah Maha Mengetahui apa yangkamukerjakan." dan maksud yang ada, baik orang yang tulus

(Ali'Imran: 153) di dalam pendapat yang disampaikannya

fuga menjelaskan bahwa bencana sifatnya meskipun pendapatnya tersebut tidak tepat,

umum, tidak hanya menimpa sebagian maupun orang yang bersikap munafik di dalam

individu saja, pendapat yang disampaikannya, meskipun

"Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan pendapatnya tersebut tepat, seperti Abdullah
yang tidak khusus menimpa orang-orang yang
bin Ubai dan orang-orang munafik lainnya.
zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa
Allah amat keras siksaan-NyA." (al-Anfaal: 25) Allah SWT juga Maha Mendengar dan
Mengetahui tatkala ada dua kelompok dari
Tafsir dan Penielasan
Katakan kepada mereka wahai Muham- kaum Anshaq, yaitu bani Salimah dari Aus dan

mad, tatkala kamu pergi dari rumahmu bani Haritsah dari Kahzrai -kedua kelompok

pada sebuah pagi di hari Sabtu tanggal tujuh ini ditugaskan sebagai pasukan sayap kanan
bulan Syawal, tahun ketiga Hijriyah untuk
menempatkan para kaum Mukminin di posisi dan sayap kiri- merasa takut dan ingin
pertempuran masing-masing, menyiapkan dan
memobilisasi kekuatan prajurit. Lalu kamu mengurungkan niat untuk ikut pergi ke medan
menginstruksikan pasukan pemanah untuk
berada di atas sebuah bukit [yang selanjutnya perang tatkala mereka melihat sikap kaum
munafik yang kembali Fulang ke Madinah.
Namun, Allah SWT Yang Mengurusi dan
Menanggung perkara mereka dikarenakan

kesungguhan keimanan mereka. Sehingga Allah

SWT melindungi mereka dari kehinaan dan
kerendahan, menjaga mereka dari rasa takut
dan mundur. Hal ini dikarenakan, selama hal itu
hanya baru berupa keinginan jahat, maka hal

itu tidak dianggap sebuah kemaksiatan.

"padahal Allah adalah penolong bagi kedua
golongan itu." (Ali' lmran: 122)

-tAFSrR AL-MUNTR JrrrD 2

Maka hendaklah hanya kepada Allah SWT jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak
saja orang-orang yang beriman bertawakal, memberi manfaht kepadamu sedikitpun, dan bumi
yangluas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian
percaya sepenuhnya, mengandalkan per-
tolongan-Nya tidak mengandalkan kekuatan kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai.

mereka tentu setelah melakukan ikhtiar Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada

maksimal, mempersiapkan apa yang Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman,

dibutuhkan, mempersiapkan pasukan dan dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu
perlengkapan perang yang sesuai dengan tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana
zaman yang ada. Karena manusia diperin- kepada orang-orang yang kafir dan demikianlah
tahkan untuk melakukan ikhtiar dan usaha
(akhdzul asbaab) lalu menyerahkan hasilnya pembalasan kepada orang-orang yang kafir.

kepada Allah SWT. Karena Allah SWT Sesudah itu Allah menerima tobat dari orang-orang

menolong dan memenangkan kelompok yang yang dikehendakiNya. Allah Maha Pengampun lagi
M ah a P e ny ay an g." (tt -T aub ahz 2 5 -27 )
sedikit atas kelompok yang banyak atas izin
Maka oleh karena itu, bertakwalah kalian
dan kehendak-Nya, seperti yang terjadi pada
kepada Allah SWT dengan menjalankan
perang Badar.
ketaatan kepada-Nya, menjauhi larangan-
Oleh karena itu, sesuai dengan konteks Iarangan-Nya, tetap teguh bersama Rasul-
Nya, tabah dan sabar di dalam menghadapi
yang ada, kaum Muslimin diingatkan tentang
pertolongan Allah SWT kepada mereka pada berbagai kesulitan, agar kalian bisa bersyukur
kepada Allah SWT atau supaya kalian menjadi
perang Badar tatkala mereka bertawakal orang-orang yang bersyukur kepada Allah
SWT atau supaya kalian mempersiapkan diri
kepada-Nya, menjalankan perintah-perintah- kalian untuk bersyukur kepada-Nya. Karena

Nya dan perintah-perintah Rasul-Nya. Padahal sesungguhnya ketaatan, kesabaran, keteguhan

waktu itu jumlah mereka sedikit dengan dan ketabahan dianggap sebagai bentuk
persiapan dan perlengkapan yang tidak
syukur atas nikmat dan kemenangan.
memadahi. fumlah mereka waktu itu hanya Dan sebutkan juga wahai Muhammad,

tiga ratusan personil dengan pasukan berkuda tatkala kamu berkata kepada kaum Mukiminin
hanya berjumlah dua. Sedangkan jumlah kaum pada perang Badar untuk menenangkan dan
kafir mencapai seribuan personil yang terdiri meyakinkan mereka, karena mereka merasa

dari para pasukan yang dikenal pemberani takut menghadapi musuh karena jumlah
dan lihai, pasukan mereka yang berkuda
dan pasukan yang mengenakan baju besi mereka yang banyak, tidakkah cukup bagi
kalian pertolongan dan bantuan Allah SWT
berjumlah banyak. yang diberikan kepada kalian berupa bala
tentara malaikat yang diturunkan untuk
Semua itu menjadi bukti bahwa ikut berperang bersama kalian menghadapi
kemenangan tidak lain berasal dari sisi kaum kafir. Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Mundzir
dan yang lainnya meriwayatkan dari asy-
Allah SWT tidak dengan banyaknya jumlah Sya'bi, ia berkata, "Pada perang Badar; telah
dan lengkapnya persenjataan, seperti yang sampai kepada Rasulullah saw. dan para
difirmankan oleh Allah SWT pada perang sahabat sebuah berita, bahwa Kurz bin fabir
al-Muharibi berniat mengirimkan bantuan
Hunain, tentara kepada kaum musyrik, sehingga hal ini

"Sesungguhnya Allah telah menolong kamu
(hai para mukminin) di medan peperangan yang
banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu

diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya

TAFSIRAL.MUNIR JIL

membuat Rasulullah saw. dan kaum Muslimin berupa bantuan tentara malaikatyang melebihi
merasa bersedih dan khawatir. Lalu Allah jumlah kaum musyrikdan ikutterjun langsung
SWT menurunkan ayat L24 dan L25 surah
Ali 'lmran. Kemudian berita kekalahan kaum ke medan perang bersama-sama mereka.

musyrik sampai ke telinga Kurz bin fabi4 Kenyataan ini dikuatkan oleh banyak riwayat
yang terdapat di dalam shahih Bukhari dan
sehingga akhirnya ia mengurungkan niatnya Muslim.1" Bantuan tersebut bukanlah hanya
untuk mengirimkan tentara bantuan kepada
dalam bentuk bantuan yang bersifat maknawi,
mereka dan kembali Fulang. Begitu juga, Allah
SWT akhirnya tidak jadi menurunkan bantuan seperti yang dipilih oleh penulis tafsir al-
tentara malaikat dalam jumlah lima ribu, akan Manar dan ini adalah sebuah pendapat Iama
tetapi hanya seribu tentara malaikat saja. sebagian ulama tafsir. Mereka mengatakan

Qatadah berkata, "Pertolongan Allah bahwa faedah di dalam banyaknya jumlah
SWT kepada kaum Muslimin pada perang
bantuan malaikat adalah bahwa para malaikat
Badar berupa tentara malaikat, pada mulanya tersebut hanya memberikan bantuan berupa

berjumlah seribu malaikat, lalu ditambah doa dan memperbanyak jumlah pasukan
menjadi tiga ribu kemudian ditambah lagi
yang berperang waktu itu, namun tanpa ikut
hingga menjadi Iima ribu. Inilah maksud ayat, berperang. Maka berdasarkan hal ini, berarti
pada perang Badar; para malaikat tersebut
" (Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan hanya datang dan mendoakan mereka saja
kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: agar mereka diberi kekuatan dan ketabahan

"sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala di dalam berperang. Namun, pendapat

bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang yang pertama -pendapat yang mengatakan
bahwa para malaikat tersebut turun dan ikut
d at an g b e r t ur ut - t ur ut". (il- Anfnlz 9)
berperang secara langsung bersama mereka-
Dan ayat,
adalah pendapat kebanyakan ulama tafsir.lla
"(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada
orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu Ibnu Abbas r.a. dan Mujahid berkata, "Para
Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat
malaikat tidak ikut berperang secara langsung
yang diturunkan (dari langit)?" Ya (cukup), jika
kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka kecuali pada perang Badar. Sedangkan pada

datang menyerangkamu dengan seketika itu juga, perang-perang yang lain, para malaikat
niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu
tersebut hanya datang untuk menyaksikan dan
Malaikat y ang mem akai tanda." (Ali'Imran: I 24-
t2s) memberi support saja, tidak ikut berperang."

Lalu pada perang Badar; kaum Mukminin Di dalam kitab tafsirnya, "al-Kabiir,"
tabah, sabar dan bertakwa kepada Allah SWT
sehingga akhirnya, Allah SWT menurunkan Fakhrur Razi berkata, "Ulama tafsir dan sirah
bala bantuan berupa tentara malaikat yang sepakat bawa pada perang Badar; Allah SWT
berjumlah lima ribu sesuai dengan apa yang
dijanjikan-Nya kepada mereka. fadi, semua ini menurunkan bala tentara bantuan berupa
terjadi pada perang Badar.
113 Saya pernah menulis sebuah makalah bertajuk, "al-lmdaad
Bantuan ini memang benar-benar berupa
bil malaa'ikah (bantuan berupa malaikat)," yang dimuat
bantuan yang bersifat nyata dan riil, yaitu pada majalah, "Hadhaaratul Islaam." Di dalam makalah
tersebut, saya terpengaruh dengan pendapat penulis
tafsir al-Manar dan syaikh Muhammad Abduh. Namun

kemudian saya mencabut kembali pendapat saya tersebut,
karena saya menemukan banyaknya riwayat shahih yang
menguatkan bahwa bantuan berupa tentara malaikat pada

perang Badr bersifat riil dan benar-benar nyata, bukan

hanya dalam bentuk bantuan yang bersifat maknawi.
114 Tafsir al-Qurthubi, (4 / 194).

TAFSIRAL.MUNIR IILID 2

malaikat dan mereka ikut berperang secara Kemudian Allah SWT menjanjikan kepada

langung menghadapi orang-orarg kafil."rrs mereka bantuan yang lebih banyak lagi hingga
Semua ini jika didasarkan pada pendapat
mencapai lima ribu tentara malaikat, ini jika
yang mengatakan bahwa yang dimaksud ayat memang mereka sabar dan bertakwa. fanji
untuk memperbanyak jumlah bantuan hingga
124 surah Ali 'lmran adalah mengingatkan lima ribu tentara malaikat ini bertujuan untuk

mereka kepada kejadian perang Badar. mendorong mereka agar mau bersabac tabah
dan bertakwa serta untuk meneguhkan hati
Diriwayatkan dari 'lkrimah dan adh- mereka.

Dhahhak bahwa yang dimaksud ayat ini adalah fika kalian tabah dan sabar di dalam

pada perang Uhud. Allah SWT menjanjikan menghadapi musuh, takut melakukan
kepada kaum Muslimin untuk memberikan
bantuan kepada mereka, jika mereka memang kemaksiatan dan sikap tidak mematuhi Nabi

sabar. Namun karena waktu itu, mereka tidak Muhammad saw dan ketika itu orang-orang
saba[ maka Allah SWT tidak jadi menurunkan
musyrik langsung datang menyerang kalian,
bantuan kepada mereka, walau pun hanya
makaAllah SWT akan memberi bantuan kepada
satu malaikat saja. Karena seandainya mereka kalian berupa lima ribu pasukan malaikatyang

benar-benar diberi bantuan berupa tentara mengenakan tanda pengenal pada diri mereka
malaikat, maka tentunya mereka tidak akan atau kuda-kuda mereka atau yang diberi tanda
berupa surban berwarna kuning pada pundak
kalah. mereka, seperti yang dikatakan oleh al-Kalbi.
Namun diriwayatkan dari adh-Dhahhak bahwa
Secara global bisa dikatakan bahwa para tanda pengenal para malaikat terrsebut waktu
itu adalah kain dari bulu berwarna putih yang
ulama tafsir berbeda pendapat seputar maksud terdapat pada jambul dan ekor kuda-kuda

janji pemberian bantuan yang terdapat pada mereka. Diriwayatkan dari Qatadah bahwa
ayat I24 dan 125 surah Ali 'lmran ini, apakah para pasukan malaikat tersebut naik kuda
yang memiliki dua warna, putih dan hitam.',
yang dimaksudkan adalah pada perang Badar
Rasulullah saw. berkata kepada para sahabat,
atau Uhud. Dalam hal ini ada dua pendapat, "Kenakanklah tanda pengenal, karena para
pendapat yang pertama adalah pendapat
tentara malaikat telah mengenakan tanda
Hasan Bashri dan sekelompok ulama lainnya
dan dipilih oleh ath-Thabari, yaitu bahwa janji pengenal,"
pemberian bantuan perupa tentara malaikat ini
berkaitan dengan ayat sebelumnya, yaitu ayat Intinya adalah Al-Qur'an menjelaskan
723, atau dengan kata lain yang dimaksudkan bahwa kaum Muslimin pada perang Badar
diberi bantuan berupa pasukan malaikat
adalah pada perang Badar. Sedangkan pendapat
berjumlah seribu personil,
yang kedua, yaitu pendapat Mujahid dan
"(Ingatlah), ketika kamu memohon perto-
sekelompok ulama yang lainnya mengatakan
longan kepada Tuhanmu, lalu dip erkenankatn-Nya
bahwa janji tersebut berkaitan dengan ayat bagimu: "sesungguhnya Aku akan mendatangkan
bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat
L27, atau dengan kata lain yang dimaksudkan yang datang berturut-turar'l (al-Anfaal: 9)
adalah pada perang Uhud. Namun yang kuat
adalah pendapat yang pertama.

Kemudian Allah SWT berfirman, benar

bantuan berupa tentara malaikat yang

berjumlah tiga ribu tersebut cukup bagi kalian.

115 Tafsir al-Kabi4, karya al-Fakhrur Raziy, (8/213), tafsir al- Adapun bantuan pasukan malaikat yang
Alusiy, (4/47).
berjumlah tiga ribu personil, ada sebagian

ulama yang berpendapat bahwa janji ini akan mendapatkan kemenangan, juga untuk

memang benar-benar Allah SWT realisasikan. menumbuhkan ketenangan di dalam hati

Akan tetapi ath-Thabari berkata, "Namun kalian bahwa pertolongan Allah SWT bersama
di dalam ayat ini (ayat L24 dan 125) tidak
ada indikasi yang menunjukkan bahwa kalian. Dengan kata lain, pemberian bantuan

kaum Muslimin memang benar-benar diberi ini memiliki dua tujuan,
bantuan berupa pasukan malaikat sebanyak
tiga ribu personil tidak pula lima ribu personil. 1. Berita gembira berupa kemenangan

Begitu juga sebaliknya di dalam ayat ini atas musuh dan membuat hati mereka

tidak ada indikasi yang menunjukkan kalau gembira.
mereka memang tidak diberi bantuan berupa
pasukan malaikat. fadi, mungkin memang 2. Meyakinkan kaum Mukminin bahwa
Allah SWT benar-benar memberi mereka
bantuan berupa pasukan malaikat seperti Allah SWT selalu menyertai mereka dan
yang dikatakan oleh orang yang berpendapat
seperti ini. Begitu juga sebaliknya, mungkin Dia selalu memberi mereka bantuan
Allah SWT memang tidak memberi mereka dan pertolongan. Maka oleh karena
bantuan berupa pasukan malaikat menurut
orang yang mengingkari hal tersebut. fadi, itu hendaklah mereka jangan merasa
kedua-duanya memiliki kemungkinan yang takut berperang menghadapi musuh.
sama, karena memang di dalam ayat ini tidak Pertolongan dan kemenangan yang
ada indikasi yang menguatkan salah satunya.
Kami juga tidak menemukan riwayat yang sebenarnya tidak lain dari sisi Allah SWT
shahih yang menunjukkan bahwa mereka
memang benar-benar diberi bantuan berupa Dzat Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat
pasukan malaikat sebanyak tiga ribu atau lima
ribu personil."11u tidak akan pernah terkalahkan, Yang

Ath-Thabari menambahi,'Adapun pada Memiliki hikmah Yang mengatur segala
perang Uhud, maka indikasi yang menunjukkan
bahwa mereka memang tidak diberi bantuan urusan berdasarkan rencana paling
berupa pasukan malaikat lebih jelas dari pada matang dan bijaksana serta dengan
indikasi yang menunjukkan bahwa mereka
diberi bantuan berupa pasukan malaikat. Hal menggunakan cara yang paling lurus dan

ini didasarkan pada sebuah kenyataan logis tepat. Allah SWT Dzat Yang memberi dan

yang menyatakan bahwa seandainya mereka menghalangi kemenangan berdasarkan
kemaslahatan menurut pandangan-Nya.
diberi bantuan berupa pasukan malaikat,
tentunya mereka tidak akan mengalami Allah SWT telah membuat kemenangan
kalian pada perang Badar sebagai sesuatu
kekalahan." yang nyata dan benar-benar terjadi dan
memberikan bantuan kepada kalian berupa
Pemberian bantuan berupa pasukan
malaikat kepada kalian tersebut tidak lain pasukan malaikat untuk membinasakan
sekelompok dari para pemuka kaum kafir
sebagai penggembira bagi kalian bahwa kalian
dalam bentuk terbunuh dan menjadi tawanan.
116 faami'ul bayaan, karya ath-Thabari,
Pada perang Badar; kaum kafir Quraisy

kehilangan 70 pemuka dan pahlawan mereka.
Sedangkan yang tertawan juga berjumlah 70

orang. Atau untuk menghinakan mereka dan
membuat mereka merasa semakin marah
dan jengkel dengan menimpakan kekalahan
kepada mereka, sehingga mereka kembali dari

medan perang dalam keadaan tangan kosong,

tanpa membawa sedikit pun dari apa yang
mereka inginkan. Hal ini sama dengan ayat,

*4Hlll.tl YYfll llllP ? \*_*+_r_-o_-.r, Surah All'lmran

"Dan Allah menghalau orang- orang yang kafir Dzat Yang Maha Pengampun Yang menutupi
itu yangkeadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) dosa-dosa orang yang dicintai-Nya dari para
mereka tidak memperoleh keuntungan apapun."
(al-Ahzaab:25) kekasih-Nya. Allah SWT Dzat Yang Maha
Penyayang kepada orang-orang yang taat
Atau Allah SWT akan mengampuni mereka
kepada-Nya dengan mengampuni mereka dan
jika mau masuk Islam dan kembali kepada
Allah SWT. Atau Allah SWT akan menyiksa tidak menimpakan adzab kepada mereka, baik
mereka jika mereka tetap di dalam kekufuran
sekarang maupun di kemudian hari.
dan sikap memusuhi kaum Muslimin, sehingga
Hal ini merupakan sebuah pemberitahuan
akibat hal itu, mereka berarti telah menzhalimi
diri mereka sendiri. kepada Nabi Muhammad saw dan umat

Kemudian, Allah SWT menyebutkan Islam bahwa sesungguhnya segala urusan
semuanya milik Allah SWT. Semua yang ada
sisipan antara ayat-ayat di atas dan ayat-ayat
setelahnya yang berisikan penegasan bahwa tunduk kepada-Nya, tidak ada perbedaan

segala perkara berada di genggaman Allah dalam hal ini antara malaikat yang didekatkan

SWT. Sisipan tersebut adalah seperti berikut, kepada Tuhan atau seorang Nabi atau seorang
wahai Muhammad, kamu tidak memiliki kuasa manusia biasa kecuali orang yang dijadikan
oleh-Nya untuk sebuah tujuan atau Allah SWT
dan campur tangan apa-apa dari perkara
memberinya izin untuk memberi syafaat.
manusia, kewajibanmu tidak lain hanya Semua ini sesuai dengan sunnatullah atau

menjalankan perintah-Ku dan taat kepada- hukum alam global, sesuai dengan kehendak
Ku. Sesungguhnya tugasmu tidak lain hanya
menyampaikan saja, sedang Kamilah yang Tuhan yang mutlak dan untuk sebuah hikmah
yang mungkin kita tidak akan mengetahuinya
menghisab amalan mereka. Maka oleh karena
kecuali pada hari kiamat.
itu, janganlah kamu merasa bersedih dan
Flqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
terganggu dengan mereka, janganlah kamu
Inti dari apa yang ditunjukkan oleh ayat-
mendoakan tidak baik (melaknati) mereka. ayat ini adalah seperti berikut.

Karena mungkin siapa tahu ada sebagian dari 1. Manusia dalam segala hal mutlak harus
mereka yang bertobat dan masuk Islam. Dan
melakukan ikhtiar dan usaha serta
memang bena[ ada sebagian dari mereka yang
menjalankan kewajiban dan tugas-tugas
akhirnya masuk Islam, di antaranya adalah yang memang sudah menjadi sebuah
keharusan bagi mereka (al-Akhdzu bil
Abu Su$ran, Harits bin Hisyam, Suhail bin Amr
dan Shafwan bin Umayyah. asbaab), baik dalam keadaan aman

Kemudian, selanjutnya, Allah SWT maupun ketika dalam keadaan perang.

menguatkan penjelasan di atas, yaitu bahwa Di antaranya adalah mempersiapkan
kepunyaan Allah-lah semua yang ada di
kekuatan, memobilisasi pasukan dan
langit dan yang ada di bumi. Semuanya mengatur barisan prajurit.
adalah makhluk dan hamba-hamba-Nya,
2. Di antara hal yang masuk kategori a/-
Dia memberikan hukum dan aturan kepada
Akhdzu bil asbaab adalah taat kepada
mereka sesuai dengan kehendak-Nya,
perintah-perintah Allah SWT dan patuh
mengampuni siapa saja yang dikehendaki-Nya kepada pemimpin. Pada perang Bada6,
dan menyiksa siapa saja yang dikehendaki- kaum Muslimin telah berhasil meraih
kemenangan yang gemilang dan Allah
Nya dengan penuh hikmah dan adil. Allah SWT SWT benar-benar menurunkan pasukan

-6;1 )l"-* "" *lll11!:$Yll*"lll1??
\__--__*---l

bantuan berupa pasukan malaikat dan panglima perang pada perang Uhud, seperti
yang diisyaratkan oleh ayat 121.
ikut berperang bersama mereka secara
Sesungguhnya kebenaran dan kesung-
langsung. Kemenangan ini berhasil mereka guhan iman serta keikhlasan para pejuang
adalah dua faktor yang mampu menjaga
raih karena mereka bersaba[ tabah, diri dari was-was, niat yang tidak baik dan

bertakwa dan taat kepada Allah SWT. bisikan-bisikan jiwa, seperti yang dialami oleh
Sedangkan pada perang Uhud, mereka
mengalami sebaliknya, yaitu kekalahan, bani Salimah dari Aus dan bani Haritsah dari

dikarenakan mereka melanggar instruksi Khazraj yang keduanya berasal dari kaum
Anshar. Mereka dilindungi Allah SWT dari
pimpinan tertinggi mereka, Rasulullah sikap mundur dari peperangan. Keinginan
saw. dan meninggalkan posisi mereka mereka ini karena terpengaruh dengan sikap

semula di atas bukit ar-Rumaah. Hal orang-orang munafik yang kembali Fulang ke
ini menjadi sebuah bukti nyata akan
Madinah dan tidak bersedia ikut berperang.
pengaruh ketakwaan dan kesabaran pada
perang Badar dan Uhud, seperti halnya fumlah peperangan yang diikuti oleh
ketakwaan dan kesabaran juga memiliki Rasulullah saw. secara langsung adalah

dampak terhadap bentuk interaksi sebanyak sembilan peperangan, di antaranya

dengan pihak musuh. Seandainya mereka adalah perang Uhud. Pada perang Uhud, beliau

bersabar dan bertakwa, maka tipu daya mengalami luka pada wajah beliau, gigi kanan
bawah bagian depan beliau retak dan topi
dan makar para musuh sedikit pun tidak
baja yang beliau kenakan pecah. Orang yang
akan menimbulkan dampak negatif
melukai wajah beliau adalah Amr bin Qami'ah
terhadap mereka, seperti yang dijelaskan
oleh ayat 120 surah Ali 'lmran. al-Laitsi, sedangkan yang melukai bibir dan

3, Peraihan kemenangan digantungkan meretakkan gigi beliau adalah Utbah bin Abi
kepada kesediaan untuk menolong
Waqqash.
Allah SWT dan menolong agama-Nya.
Terealisasikannya hasil yang diinginkan Di antara bencana perang Uhud adalah
syahidnya pimpinan para syuhada, Hamzah
tidak lain berada di dalam genggaman r.a., paman Rasulullah saw.. Ia dibunuh oleh
Allah SWT. Semua perkara tidak lain
Wahsyi, seorang budak milik fubair bin
adalah milik Allah SWT. Kepunyaan Allah Muth'im. Sebelumnya, fubair bin Muth'im
pernah berkata kepadanya, "fika kamu
SWT apa yang ada di langit dan yang ada
berhasil membunuh Muhammad, maka kami
di bumi akan memberi kamu hadiah berupa tali-tali
kendali unta. fika kamu berhasil membunuh
Adapun kandungan ayat-ayat ini secara Ali binAbi Thalib, maka kami akan memberimu
hadiah 100 unta yang bermata hitam dan jika
terperinci dan kejadian-kejadian terpenting kamu berhasil membunuh Hamzah, maka
yang mengiringi kejadian perang Badar dan kamu bebas." Lalu Wahsyi berkata, 'Adapun

Uhud adalah seperti berikut. Muhammad, maka ia memiliki penjagaan dari
Allah SWT sehingga tidak akan ada seorang
Seorang panglima perang mutlak
pun yang mampu untuk membunuhnya.
harus membuat strategi perang yang akan
Sedangkan Ali, tidak ada seorang pun yang
diterjuninya, mengatur dan mengorganisir

barisan serta posisi masing-masing pasukan

yang ada dengan baik, cermat dan tepat. Hal ini
telah dipraktekkan langsung oleh Rasulullah

saw. dalam kapasitas beliau sebagai seorang

berani lawan tanding dengannya, kecuali Ali Mukmin bertawakal) mengandung petunjuk
pasti membunhnya. Sedangkan Hamzah, ia bahwa tawakal kepada Allah SWT termasuk
adalah seorang pemberani, mungkin nanti bagian dari iman. Tawakal menurut bahasa
kalau saya melihatnya, maka mungkin saya
artinya adalah menampakkan kelemahan
bisa membunuhnya."
dan kebergantungannya kepada orang
Hindun, setiap melihat Wahsyi bersiap
lain. Sedangkan menurut syara', maka yang
siaga atau sedang lewat di dekatnya, maka dimaksud bukanlah meninggalkan usaha dan
ia berkata kepadanya, "Hai Abu Dasamah, ikhtiar seperti yang dipahami secara keliru
oleh sebagian kelompok. Akan tetapi yang
penuhilah balas dendammu dan balas dendam dimaksud dengan tawakal adalah percaya
kepada Allah SWT, yakin bahwa apa yang telah
kami." Kemudian Wahsyi bersembunyi di ditetapkan-Nya pasti berlaku dan mengikuti
apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah
belakang sebuah batu besar; sedangkan saw berupa melakukan usaha dan ikhtiar di
dalam hal-hal yang memang digantungkan
waktu itu, Hamzah tampak sedang menyerang
kepada sebab, seperti dalam hal makan,
sekelompok orang-orang musyrik. Lalu minum, menjaga diri dari ancaman musuh,

setelah selesai dari penyerangannya tersebut, mempersiapkan perlengkapan persenjataan
ia kembali dan lewat di dekat persembunyian dan mengikuti sunnatullah atau hukum alam
yangberlaku."T Imam ath-Thabari dan Baihaqi
Wahsyi. Ketika itu, Wahsyi langsung meriwayatkan dari Ibnu Umar sebuah hadits
dha' iif bahwa Rasulullah saw. bersabda,
melemparkan tombak pendek ke arah Hamzah
.oi.lt u4t ilt Ll-ar il
dan tepat mengenai sasaran, sehingga Hamzah
pun terjatuh dan syahid. Semoga Allah SWT "s"rungguhnya Allah SWT mencin*r rrorong

meridhai dan merahmatinya. Ibnu Ishaq hamba Mukmin yang berusaha dan bekerja."

berkata, "Lalu setelah itu, Hindun menyobek Ayat123 sampai dengan 125 mengandung
perut Hamzah dan mengambil organ hatinya,
lalu dengan suara lantang, ia mengucapkan petunjuk bahwa Allah SWT menolong dan
bait-bait syair yang di antara permulaan syair memenangkan orang-orang Mukmin pada
tersebut adalah seperti berikut,
perang Badar yang merupakan kontak
fr' q't-Jl: # ,J-l senjata yang terjadi pertama kali antara

.)o)t Jt t./; o kaum Mukminin dan kaum musyrik. Pada
perang Badan Allah SWT memisahkan dan
*'Fl
membedakan antara yang hak dan yang batil,
"Kami telah membalas kalian atas kekalahan oleh karena itu, Allah SWT menyebut perang

kami pada perang Badar. Sebuah peperangan Badar dengan sebutan, "Yqumul furqaan."

setelah peperangan mengandung hawa panas." Perang Badar merupakan sebuah pertempuran

e,z u>ti.',\, 1 ut+ o, c r 4-,-o:e) oz J:,ti,), tr penentu yang memiliki pengaruh jangka
/:-4.1
aa-e 1 4 / -/, aJ, panjang di dalam sejarah manusia. Pada perang

'#"-'/\c,-.l Badac Allah SWT mengirimkan bantuan

"Saya tidak sabar atas kematian 'Utbah, 1L7 Tafsir al-Qurthubi, (4/189).

saudara laki-lakiku, pamannya dan Bakar."

Ayat, $;tr,itt l,afh';hSenid,ak"nbyaj}o(rdaanng-ohraannyga

kepada Allah SWT

kepada kaum Mukminin berupa pasukan para malaikat tersebut adalah bahwa mereka

malaikat yang selanjutnya menjadi salah satu menaiki kuda yang memiliki dua warna, hitam
sebab kemenangan kaum Mukminin, agar hati
mereka tenang, hanya bergantung dan percaya dan putih.

kepada Allah SWT dan agar mereka mau Hal ini mengandung sebuah anjuran untuk
mengenakan tanda pengenal atau ciri khusus
menunaikan apa yang diperintahkan kepada
mereka berupa perintah al-Akhdzu bil asbaab bagi setiap kabilah dan setiap kelompok
(usaha dan ikhtiar) sebagai sunnatullah yang pasukan atau resimen. Tanda pengenal
berlaku, tersebut dibuat oleh pemerintah, hal ini

"dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati bertujuan agar setiap kabilah atau kelompok
perubahan pada sunnah Allah." (al-Ahzaab: 62) pasukan bisa diketahui dan dibedakan dari
yang lainnya ketika dalam perang.
Namun pada hakikatnya, yang menolong
Sesungguhnya bantuan yang diberikan
dan memenangkan tidak lain adalah hanya kepada kaum Mukminin pada perang Badar
berupa pasukan malaikat adalah benar-
Allah SWT baik melalui adanya sebab atau pun benar bantuan secara nyata atau riil, bukan
tidah hanya bersifat maknawi. Hal ini berdasarkan
riwayat-riwayat hadits yang shahih. Bantuan
"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia tersebut dijadikan oleh Allah SWT untuk
menjadi penggembira bagi kaum Mukminin
menghendaki s e suatu hany alah b erkata kep adany a: berupa kemenangan, untuk menenangkan
"Iadilah!" maka terjadilah ia." (Yaasiin: 82)
dan menenteramkan jiwa mereka serta
Adapun kata, "musewwimiin," dengan
wawu dibaca kasrah adalah ismu faa'il yang untuk membinasakan para musuh mereka.

artinya adalah bahwa mereka, para malaikat Kemenangan yang hakiki baik dengan adanya
tersebut menggunakan tanda pengenal untuk sebab atau tidak semuanya berasal dari Allah
diri mereka dan untuk kuda yang mereka naiki.
Ada banyak ulama tafsir mengatakan bahwa SWT Dzat Yang Maha Kuat, Mengalahkan dan

arti kata ini adalah mereka melarikan kuda- Memiliki hikmah di dalam semua ciptaan dan
kuda mereka di dalam penyerangan. Adapun
pengaturan-Nya, Dzat Yang mengatur segala
jika wawu dibaca fathah (musawwamiin), sesuatu sesuai dengan hikmah dengan cara
meletakkan setiap sesuatu pada posisinya
maka artinya adalah mereka diberi tanda
yang pas dan sesuai.
pengenal.
Sesungguhnya luka yang dialami
Berdasarkan bacaan yang pertama
Rasulullah saw. pada perang Uhud merupakan
(musawwimiin), dengan wawu dibaca kasrah,
para ulama berbeda pendapat tentang bentuk sebuah kejadian yang menimbulkan efek dan
pengaruh besa[ baik pada diri Rasulullah saw
tanda pengenal para malaikat tersebut.
sendiri maupun pada diri kaum Mukminin.
Diriwayatkan dari AIi bin Abi Thalib, Ibnu Abbas Oleh karena itu, seperti yang diriwayatkan
r.a. dan yang lainnya bahwa para malaikat
tersebut mengenakan serban berwarna putih oleh Imam Muslim, Rasulullah saw mengusap

yang mereka letakkan di antara kedua bahu. luka yang beliau alami seraya berkata,
Riwayat ini disebutkan oleh Baihaqi dari lbnu
Abbas r.a. dan diceritakan oleh al-Mahdawi dari ,tS,.-),,J : ,go n1 .?- ,tJtz'. ;l l"/oi g,,oi+.t .'*.">)
az-Zajjaj. Ar Rabi' berkata, "Tanda pengenal
o't)

V'at J';:u ,!t Jt ;i,;i i, ,*u.,

4;" ri'be eb vi [madzhab Hanafi dan Hanbali) berpendapat
tidak ada doa qunut di dalam shalat. Pendapat
"Bagaimana akan selamat sebuah kaum yang ini didasarkan pada riwayat yang tedapat di

melukai kepala Nabi mereka dan meretakkan dalam kitab al-Muwaththa' dari Ibnu Umar r.a.,

gigi bagian depannya padahal ia mengajak .:fut ,t ,? .? J:i" i ts ;J

mereka kepada Tuhan mereka." Lalu Allah SWT "Rasulullah saw. tidak membaca doa qunut di
menurunkan ayat 128 surah Ali'Imran." dalam shalat apa pun."

Adh-Dhahhak berkata, "Rasulullah saw fuga berdasarkan riwayat An-Nasa'i yang
ingin mendoakan tidak baik fmelaknati) kaum intinya adalah bahwa Rasulullah saw. dan
musyrik,lalu Allah SWT menurunkan ayatLZB
surah Ali 'lmran ini." Khulafaa'urraasyidiin tidak membaca doa

Dikatakan bahwa Rasulullah saw. meminta qunut di dalam shalat.

izin untuk mendoakan kaum musyrik agar Sedangkan ulama Hijaz [madzhab Syafi'i
mereka dimusnahkan. Namun ketika ayat ini dan Maliki) memperbolehkan membaca doa
qunut. Hanya saja menurut madzhab Maliki,
turun, maka beliau menyadari bahwa di antara yang lebih utama doa qunut dibaca sebelum
mereka nantinya akan ada yang masuk Islam. ruku', sedangkan madzhab Syafi'i berpendapat
Dan memang benar; banyak di antara mereka
yang selanjutnya masuk Islam, seperti Khalid sebaliknya, yaitu doa qunut dibaca setelah
bin Walid, Amr bin Ash, 'lkrimah bin Abu fahal ruku'. Pendapat ini didasarkan pada riwayat
dan yang lainnya.
Daaruquthni dengan sanad shahih dari Anas,
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu ia berkata,
Umar r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. pernah
;t6t ;** e &1" BE gr j;, Jt) \i,
mendoakan tidak baik atas empat kelompok, lalu
Allah SWT menurunkan ayat LZB ini,lalu Allah e.q3tt oru

SWT pun memberi mereka petunjuk kepada "Rasulullah saw. selalu membaca doa qunut di
Islaml' Imam Tirmidzi mengatakan bahwa dalam shalat subuh hingga beliau wafat."
riwayat ini adalah riwayat hasan ghariib shahiih.
Abu Dawud di dalam al-Maraasiil,
Namun bagaimana pun yang penting
adalah bahwa ayat L2B surah Ali 'lmran ini meriwayatkan dari Khalid bin Abi 'lmran
merupakan sebuah bukti nyata bahwa Al-
Qur'an benar-benar berasal dari sisi Allah bahwa malaikat fibril mengajarkan doa qunut
kepada Rasulullah saw. doa tersebut adalah
SWT.. Ayat ini memberikan penegasan kepada
Rasulullah saw bahwa segala perkara dan doa Uma4
segala sesuatu adalah hak Allah SWT baik
apakah beliau mendoakan tidak baik atas oF'&#; ry iy#1
kaum musyrik atau tidak.
u utJ';i
Berdasarkan riwayat yang menjelaskan
tentang doa tidak baik yang dipanjatkan oleh "Ya Allah, kami meminta pertolongan kepada-

Rasulullah saw ketika beliau menunaikan shalat Mu, meminta petunjuk kepada-Mu, meminta

subuh, terjadi perbedaan pendapat di antara ampunan kepada-Mu dan kami bertobat kepada-
Mr,r," dan seterusnya.
ulama seputar masalah doa qunut pada shalat
subuh atau shalat yang lainnya. Ulama Kufah

Imam Baihaqi meriwayatkan bacaan doa Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang
qunut seperti berikut, disediakan bagi orang-orang kafir. Dan taatlah

tl "'';i e,,1,!' i$i kepada Allah dan Rasul (Muhammad), agar kamu
diberi rahmat. Dan bersegeralah kamu mencari
"Ya Allah, berilah hamba petunjuk bersama
orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk," ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan

dan seterusnya. surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang

PERINTAH BAGI KAUM MUKMININ disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,
UNTUK MENGERJAKAN KEBAIKAN DAN
M ENINGGALKAN KEMUNGKARAN SERTA (yaitu) orang yang berinfaq, baik di waktu lapang
BA1ASAN BAGI ORANG.ORANG YANG TAAT maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
DAN BALASAN BAGI ORANG.ORANG YANG amarahny a dan memaafkan (ke s alahan) oranglain.
MELAKUKAN KEMAKSIATAN Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat
kebaikan, dan (juga) orang-orang yang apabila
Ali'lmran Ayat 13O - 136 mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri
sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon
""$eqg;ti,eu*g\<;jgJ ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang
dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan
3i; rtt'rurt j,g m'5i6 'Ki.iulig mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu,
sedang mereka mengetahui. Balasan bagi mereka
:u1 &;JV itWv @ ?"5!
ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-
?,, {ga3Pt.)- surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
n/t A2 t,D-2_.l-.9 !r, t/) r./- *,.e2").24 mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-
baik pahala bagi orang-orang yang beramal." (Ali
G',-'*)t-'s 'Imran: f 30-136)

ffi 'r-.11 $;|56 LFtW; g.) Qlraa'aat
j;tv {;)IV
9a. {tt;y dibaca 1ui;,; dengan membuang

'G;AI Gt\t3"o\3\*-l$aiV-J?J\ alif dan membaca tasydid huruf 'ain. Ini adalah
bacaan Ibnu Katsir dan Ibnu Amir.
")-2i 5"rG6frtfty<i:l JrI /r&(A\Qrt)I
(i**jb dibaca tanpa wawu, ini adalah
C{r"'rt
bacaan Ibnu Amir dan Nafi'.
$ittt4x."fr'g.fr-\ritu\3iltf,!s
I'raab
-i#.€'rlt'cV:i+X\tiy
4^;t; ti*i| kata adh'aafan dibaca nashb
4-yelLk'*j;\:*W
menjadi haal dari kata ar-Ribaa. Sedangkan
ffi'rU:ir Hirt+.A*j.l.1' kata mudhaa'afatan menjadi sifat dari kata

"Wahai orang- orang yang beriman! langanlah adh'aafan.
kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan
bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (tryib dtAthaJkan kepada perkataan

sebelumnya.

{.r'r\t; Ltlultr qrfy dan (;d5 .,LiY, Yang

pertama adalah jumlah ismiyyah sedangkan
yang kedua adalah jumlah fi'liyyah, kedua-

duanya berkedudukan i'rab jarr karena

menjadi sifat dari kata jannatin.

TAFSTRAL-MUNtR ltLtD2

{ar .l1 -;iitr ';t Uib kata man adalah Terdapat ath-Thibaaq antara kata ("r,Jr)
dan (,r;lrp.
kata istifhaam [pertanyaan) namun yang
dimaksudkan adalah an-Nafyu (penafian) fpertanyaan), namun yang dimaksud adalah
menjadi mubtada' sedangkan khabarnya an-Nafyu [penafian). fadi maksudnya adalah,
adalah kata (+;p yang mengandung dahmiir tidak ada yang mengampuni dosa selain Allah

yang kembali kepada kata man. Sedangkan SWT.

kata ('.rr {1} menjadi badal dari dhamiir yang 4i* 'iir; .r,1riy menggunakan bentuk

tersimpan di dalam kata {d}.fadi maksud kata tunjuk untuk tempat yang jauh (ulaa'ika),
kata ini adalah, f.i,r V1 .7;ilr -*Viyang artinya, hal ini mengandung isyarat tentang luhur dan
tingginya kedudukan mereka.
dan tidak ada yang mengampuni dosa selain
(/.+.. ,J,.' ;,.l; ;-:.-'r)b ini adalah bentuk susunan
Allah SWT.
al-Madhu [memuji), namun di sini kata yang
{/+.,,,J.','. ;'.ti e., .iE..". ;l6 )v\'4 q'r tc:h dikhususkan untuk dipuji dibuang yaitu kata
al-Jannah [surgaJ, jadi aslinya adalah, _ri r-s)
kata tajrii adalah jumlah fi'liyyah berkeduduk- lult ;a.t uryang artinya adalah, dan sebaik-baik
an i'rab rafa'menjadi sifat dari kataia nnaatun. pahala bagi orang-orang yang beramal baik

Adapun al-Aa'idnya adalah dhamiir ha pada adalah surga.

kata {(J}.Sedangkan kata (k} ij6} adalah M ufr a d a at Lu glhaw iyy a h

haal dari kata 1e.t t;iy. Sedangkan kata €jF {tc; dt;ii} dengan berlipat ganda,

{,+6, }i adalah khabar dari mubtada' yang seperti kalian memberikan waktu tenggang

terbuang, taqdiirnya adalah seperti berikut, pembayaran utang untuk kedua kali kepada
1i:l't .,al-Utr-i a-y; pembuangan mubtada' ini
dikarenakan keberadaannya telah diketahui seseorang yang berutang, namun dengan
syarat jumlah harta yang harus dibayar
melalui petunjuk atau indikasi perkataan yang
olehnya lebih banyak. Pelipatgandaan ini ada
ada sebelumnya. kalanya hanya di dalam bunganya saja, atau

Balaaghah ada kalanya pelipatgandaan ini berhubungan
dengan utang pokok seperti utang 100
Terdapat jinaas isytiqaaq dalam kata dikembalikan 300. (ar r;ir;| dan bertakwalah

$^i"(i!?d,di,}y. t .rF terdapat majaaz mursal, kalian kepada Allah SWT dengan cara mening-

yaitu menyebut al-Akhdzu [mengambil) galkan riba untuk menjaga diri kalian dari
j;:rl}
dengan kata al-Aklu fmemakan), karena ancaman siksa- Nya. beruntung selamat.
{
mengambil biasanya tujuannya adalah untuk
(;,:r' rfir;p takutlah kalian kepada sisa
memakannya.
neraka, {-fl} yang disediakan. j1 trr_.}b
(.rl!,i cr;t'-:.J ti:"';Y terdapat Tasybiih (;;;; bersegeralah kalian kepada sebab-sebab

baliigh (penyerupaan yang sangat kuat mendapatkan ampunan berupa amal-amal

penekanannya) dengan membuang adaatusy- saleh, seperti sedekah, berbuat baik, tobat

syabah (kata yang digunakan untuk dari dosa seperti riba dan yang lainnya. #fY

menyerupakan, yaitu huruf kaf), jadi maksud- 4*'.,*,; ottsait yang luasnya seperti luas langit
dan bumi seandainya keduanya digabungkan.
nya adalah, ert'!\s c,lyLJt .r-S Wf>.

4:*,)l tr.,-s :b maksudnya bersegeralah

kalian kepada sesuatu yang menyebabkan

kalian mendapatkan ampunan.

Kata al-Ardhu sama artinya dengan kata as- Sebab Turunnya Ayat

Sa'ah yang berarti luas. 1. Sebabturunnya ayat 130

A:tr;ti ,r;Llrp as-sarraa' adalah kondisi Al-Faryabi meriwayatkan dari Mujahid,

yang menyenangkan, sedangkan adh- Dharraa' ia berkata, "Mereka melakukan transaksi jual
beli tidak secara tunai. Kemudian ketika telah
adalah kondisi sedih. Ibnu Abbas r.a. menafsiri
jatuh tempo pembayarannya, maka mereka
keduanya dengan al-Yusru (kondisi lapang) menambah harta yang harus dibayar dengan

dan al-' IJ sru (kondisi semp it dan sulit). ;.Jr.ir;F mengundur atau memberikan tenggang waktu

{u!r orang-orang yang menyembunyikan dan tempo pembayaranya lagi. Lalu Allah SWT

menahan kemarahan padahal sebenarnya menurunkan ayat ini."

mampu untuk meluapkannya. Al-Ghaizh Al-Faryabi juga meriwayatkan dari

adalah bentuk kemarahan yang paling besarl Atha', ia berkata, "Terjadi transaksi utang

yaitu suatu bentuk rasa sakit di dalam jiwa piutang antara bani Tsaqif dan bani Nadhir.
Lalu ketika waktu pembayaran telah jatuh
akibat adanya gangguan terhadap hak-hak tempo, maka salah satu pihak berkata, "Kami
memberi tambahan harta yang harus dibayar
yang bersifat materi seperti harta dan anak dan kalian memberi kami waktu tenggang
pembayarannya lagi. Lalu turunlah ayat ini."
atau yang bersifat maknawi seperti kemuliaan
2. Sebab turunnyaayat 135
dan harga diri. Di dalam riwayat Atha' disebutkan

4;.lry dari kata al-lhsaan yang berarti bahwa Ibnu Abbas r.a. berkata,'Ayat ini turun
berkenaan dengan Nabhan, seorang penjual
berbuat baik kepada orang lain dalam bentuk kurma yang memiliki julukan al-Kunyah Abu

yang tidak mengandung sesuatu yang tercela. Muqbil. Suatu ketika ada seorang wanita

{r,"l[] dosa besar dan perbuatan jelek yang cantik jelita datang kepadanya untuk membeli
kurma. Lalu Abu Muqbil mendekap wanita
dampak buruknya tidak hanya menimpa pada cantik tersebut dan menciumnya. Kemudian

orang yang melakukannya saja, akan tetapi ia menyesali perbuatannya tersebut, lalu
juga orang lain, seperti zina, ghibah atau ia datang menemui Rasulullah saw dan
menggunjing dan yang lainnya. Sedangkan
mengadukan hal tersebut kepada beliau. Lalu
zhulmun nafsi (menganiaya diri sendiri) turunlah ayat ini."

adalah dosa yang dampak buruknya hanya Persesuaian Ayat
menimpa orang yang melakukannya saja,
Setelah Allah SWT memberikan peringatan
seperti menenggak minuman keras dan yang kepada kaum Mukminin agar jangan sampai
menjadikan non-Muslim sebagai al-Bithaanah
lainnya. [orang dekat), menjelaskan bahwa jika kaum
Mukminin sabar; tabah dan bertakwa, maka
{a, rrf;} mengingat-ingat janji pahala
tipu daya musuh tidak akan menimbulkan
dan ancaman siksa Allah SWT., perintah dan
mudharat apa-apa pada mereka. Lalu Allah
larangan-Nya serta keagungan dan kebesaran- SWT memberikan contoh sikap sabar dan

Nya. (tltj| terus-terusan melakukannya. Yang

dimaksud dengan al-lshraar 'aladz dzanbi
(terus-terusan melakukan dosa) menurut
syara' adalah terus-menerus melakukan
perbuatan buruk tanpa mau berhenti dan

meninggalkannya, tanpa minta ampunan

dan bertobat. {i;8 ej} padahal mereka

mengetahui dan menyadari kalau yang mereka

lakukan itu adalah sebuah kemaksiatan.

takwa pada perang Badar dan Uhud serta siksa api neraka dan memperingatkan mereka
apa yang terjadi pada kaum musyrik dan
agar menjaga diri dari siksa neraka tersebut.
kaum Yahudi. Selanjutnya di sini, Allah
Kemudian perintah ini semakin dikuatkan
SWT memberikan peringatan kepada kaum
lagi dengan perintah untuk taat kepada Allah
Mukminin dari sebuah bentuk faahisyah SWT dan Rasul-Nya. Kemudian selanjutnya,

(perbuatan keji) yang telah menjadi sifat atau Allah SWT mendorong dan memberi mereka
karakteristik kaum Yahudi dan kaum musyrik,
semangat untuk bersegera melakukan
yaitu riba. Peringatan ini diikuti dengan
penjelasan beberapa bentuk at-Targhiib berbagai kebajikan dan berbagai bentuk usaha
pendekatan diri kepada-Nya.
(mendorong melakukan kebaikan) dan at-
Tarhiib (menakut-nakuti dari berbuat jelek), Pada juz tiga di dalam tafsir ayat 275,276,

berbagai bentuk petunjuk dan tuntunan serta 278 dan279 dari surah al-Baqarah, saya telah
penjelasan tentang buah dari perbuatan baik menjelaskan bahwa ayat 130 surah Ali Imran
dan perbuatan buruk. ini merupakan fase ketiga dari keempat fase
larangan riba yang bersifat gradual. Saya juga
Tafsir dan Penjelasan telah menjelaskan bahwa riba yang sedikit
walau hanya satu persen saja dan riba yang
Wahai orang-orang yang beriman, jangan banyak hukumnya sama, yaitu haram. Begitu
juga saya telah menjelaskan bahwa ayat-ayat
sekali-kali kalian memakan riba seperti
riba pada surah al-Baqarah di atas merupakan
yang biasa dilakukan oleh orang-orang pada
masa jahiliah. Ini merupakan sebuah bentuk fase keempat atau final di dalam penghraman
larangan yang pasti dan jelas tentang larangan
riba dengan kedua bentuknya, yaitu riba nasii' ah
bertransaksi dengan riba secara berlipat ganda, [yang berkaitan dengan tempo pembayaran
seperti yang mereka lakukan pada masa jahiliah.
Pada waktu itu ketika pembayaran utang telah utang) dan riba fadhl [tambahan secara

jatuh tempo, maka mereka biasa berkata, langsung). Penghraman segala bentuk riba ini
'Ada dua pilihan untukmu, membayar utang tidak lain demi kebaikan dan kemaslahatan
umat, karena riba mengandung unsur-unsur
yang ada atau menambah jumlah harta yang negatif yang bisa menimpa individu maupun
harus kamu bayarkan." Lalu jika pihak yang masyarakat. Penghraman bentuk riba fadhl
berutang membayarkan utangnya, maka tidak adalah bertujuan untuk menutup celah-celah
ada tambahan harta, namun jika tidak, maka yang bisa dijadikan pintu masuk ke dalam
pihak yang memberi utang memberikan waktu
tenggang lagi sedangkan pihak yang berutang bentuk riba nasii'ah. Sesungguhnya setiap

menambah jumlah bunga. Begitulah yang pinjaman yang melahirkan tambahan, maka itu
terjadi setiap tahunnya, sehingga terkadang adalah riba, baik tambahan itu dalam bentuk

harta yang mulanya hanya sedikit bisa berubah uang atau barang, baik banyak maupun sedikit.

menjadi banyak dan berthabariy. Riba nasii'ah atau yang juga disebut
dengan riba jahiliah adalah yang sekarang
Lalu untuk menguatkan larangan ini,
dijalankan oleh bank-bank riba yang disebut
Allah SWT menggabungkan kepada larangan dengan istilah keuntungan atau bunga yang
ini sebuah perintah kepada kaum Mukminin
agar bertakwa, agar mereka selamat dan akan semakin berlipat ganda jumlahnya
beruntung, baik di dunia maupun di akhirat.
Kemudian Allah SWT semakin menguatkan bersamaan dengan berjalannya waktu. Inilah
yang dikenal dengan sebutan ribaa faahisy.
lagi larangan ini dengan memberikan ancaman
fadi bunga bank-bank tersebut adalah riba

Surah All 'lmran -C._---*\ TAFSIRAT-MUNIR,ILID 2

yang diharamkan secara pasti dan tegas untuk mengambil pinjaman berbunga namun
disesuaikan dengan kadar yang sudah bisa
dengan nash Al-Qur'an. untuk menyelamatkan bisnis atau pertanian
yang ada dari ancaman kepailitan yang diduga
Adapun pembatasan berupa adh'aafan kuat akan dialaminya jika tidak ada kucuran
mudhaa'afafan [berlipat ganda) yang terdapat dana. Karena sesuatu yang diperbolehkan
di dalam ayat ini, maka hal ini hanya sebagai dalam keadaan darurat disesuaikan dengan

bentuk penjelasan tentang realita yang ada dan kadarnya saja.
menggambarkan bentuk riba yang dijalankan
Di antara indikasi-indikasi Yang
oleh orang-orang pada masa jahiliah. fuga,
hal ini merupakan sebuah bentuk celaan dan menggembirakan di dalam usaha pencerahan
kecaman terhadap mereka bahwa bentuk
transaksi yang mereka lakukan itu merupakan Islam pada era sekarang ini adalah, keberhasilan
sebuah bentuk penzhaliman yang jelas dan
bentuk pengeksploitasian atau pemanfaatan lembaga-lembaga perbankan dan perusahaan-
dalam arti negatif terhadap seseorang yang
perusahaan asuransi Islam yang menjalankan
berutang. transaksinya dalam bentuk mudhaarabah (bagi
hasil), muraabahah, adh-Dhamaen (jaminan)
fadi, pembatasan ini tidak berarti bahwa
riba yang berjumlah sedikit halal hukumnya, dan bentuk-bentuk transaksi lainnya yang
sedangkan yang diharamkan hanyalah riba
faahisy [berlipat) saja. fadi ini bukanlah yang diperbolehkan oleh para ulama fiqh dan tidak
dimaksudkan oleh ayat ini. Riba, baik sedikit mengandung unsur-unsur riba atau penipuan
maupun banyak tetap haram dan termasuk atau unsur-unsur judi.
salah satu dosa besar. Pembatasan yang ada
Allah SWT menguatkan larangan riba
pada ayat ini tidak mengandung konotasi atau ini dengan perintah bertakwa kepada Allah
pengertian tambahan apa-apa. Riba tidak SWT di dalam hal-hal yang dilarang oleh-Nya
diperbolehkan dalam kondisi apa pun kecuali yang di antaranya adalah riba, agar kita bisa

bagi orang yang dalam keadaan benar-benar meraih keberuntungan di dunia dengan sikap

terpaksa, seperti keadaan terpaksa di dalam saling bantu membantu dan saling mengasihi

hal memakan bangkai, yaitu seperti jika adanya yang bisa membawa kepada keadaan

dugaan kuat bahwa jika tidak memakannya, saling mencintai. Karena saling mencintai
maka ia akan binasa karena lapa[ atau ia akan adalah dasar kebahagiaan. fuga bisa meraih
terpaksa hidup di jalan menjadi gelandangan keberuntungan di akhirat berupa mendapat

tanpa memiliki rumah tempat tinggal. keridhaan Allah SWT dan surga.

Adapun mencari pinjaman berbunga Larangan ini semakin dikuatkan lagi
hanya bertujuan untuk lebih memperbesar
dengan menjelaskan peringatan dari apa-
bisnis, pabrik, industri atau pertanian, maka hal apa yang bisa menjerumuskan ke neraka
ini haram hukumnya. Kecuali jika ada dugaan
yang di antaranya adalah riba. Sebuah neraka
kuat akan mengalami kebangkrutan atau
yang dipersiapkan untuk orang-orang kafir
kepailitan atau dugaan kuat akan mengalami yang di antara mereka adalah orang-orang
gagal panen atau rusaknya hasil pertanian yang bertransaksi dengan riba. fika kaum
sedangkan tidak ditemukan pihak-pihak yang
bisa memberikan pinjaman yang halal [tanpa Mukminin tidak melaksanakan sisi ketakwaan
bunga). Maka dalam kondisi seperti ini boleh dan sikap takut dari kemaksiatan ini, maka

mereka masuk ke dalam kelompok orang-

orang penghuni neraka. Diriwayatkan dari Abu

Hanifah, 'Ayat ini merupakan ayat Al-Qur'an

TLJSIRlL-MrlNI .lll:ID 2 .. ,,. ./--\ surah AI ,lmran

\_-_4_2_0_-z

yang paling menakutkan, karena di dalam malam berada di sisi yang satunya lagi. Begitu
juga halnya dengan surga dan neraka, surga
ayat ini, Allah SWT mengancam orang-orang
berada di sisi atas sedangkan neraka berada di
Mukmin dengan siksa neraka yang sebenarnya sisi bawah. fadi tidak ada pertentangan sama
sekali antara luas surga yang seperti luasnya
disediakan untuk orang-orang kafia jika langit dan bumi dan antara keberadaan neraka.
Dan mungkin ada pemahaman lain tentang
memang mereka tidak bertakwa kepada-Nya
di dalam menjauhi hal-hal yang diharamkan- masalah ini, yaitu ketika kita tidak melihat
Nyal' Di dalam surah al-Baqarah kita telah
mengetahui bahwa Allah SWT mengumumkan malam pada saat siang telah datang, maka hal
perang dan permusuhan dari-Nya dan dari ini bukan berarti malam itu tidak ada di suatu
Rasul-Nya terhadap para pemakan riba. tempat tertentu, meskipun kita memang tidak

Kemudian Allah SWT lebih menekankan mengetahui di mana tempat keberadaannya.

lagi larangan ini dengan menurunkan perintah Begitu juga halnya dengan neraka, ia terdapat

taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya di di suatu tempat yang telah dikehendaki oleh
Allah SWT. Ibnu Katsir berkata, "lnterpretasi
dalam larangan mengambil riba, supaya Allah ini lebih kuat berdasarkan sebuah hadits yang

SWT merahmati dan menyayangi mereka diriwayatkan oleh al-Bazzar dari Abu Hurairah
di dunia dengan memberikan keadaan yang r.a., ia berkata, 'Ada seorang laki-laki datang
baik kepada mereka serta di akhirat dengan menemui Rasulullah saw.lalu bertanya kepada
memberikan pahala yang baik atas amal beliau, "Bagaimana pendapat baginda tentang
ayat, "wa jannatin'ardhuhas somaawoatu wal
perbuatan baik mereka. ardhu." (surga yang luasnya seperti luasnya
langit dan bumi), lalu kalau begitu di manakah
Kemudian Allah SWT memerintahkan surga?" Lalu beliau berkata, "Lihatlah tatkala
untuk bersegera kepada hal-hal yang bisa malam datang, ia menutupi semua yang ada,

mendatangkan ampunan dan membawa Ialu kalau begitu di manakah siang berada?"
Lalu laki-laki tersebut berkata, "Berada di
kepada surga yang luas yang telah disediakan suatu tempat yang dikehendaki Allah SWT."
Lalu beliau berkata, "Begitu juga halnya
untuk orang-orang yang bertakwa. Hal ini dengan neraka, ia ada di suatu tempat yang
menunjukkan bahwa pada dasarnya surga
dikehendaki oleh Allah SWT."
telah ada dan telah diciptakan. Imam Ahmad
Berdasarkan penjelasan tentang larangan
meriwayatkan di dalam musnadnya bahwa riba di atas, kita bisa mengambil kesimpulan

Heraklius menulis surat kepada Rasulullah bahwa larangan riba dikuatkan dan ditegaskan
oleh empat perintah, yaitu perintah bertakwa
saw. seperti berikut,
kepada Allah SWT perintah takut terhadap
WfLrr:at ,'-ft-4oa,.:.*' L ,r/ uy neraka, perintah taat kepada Allah SWT dan
perintah taat kepada Rasul-Nya. Kemudian
9-1Jl selanjutnya, setelah Allah SWT memberikan
at-Tarhiib (menakut-nakuti), maka Allah SWT
:W .lr i;, JG rj6r Gb ,.e:it, juga memberikan dorongan untuk melakukan
kebajikan. Allah SWT memerintahkan untuk
t3pt ir* tiy t--JJt G'v.it oq,

"Sesungguhnya kamu mengajakku kepada

surga yang luasnya seperti luasnya langit dan bumi,

lalu kalau begitu di manakah neraka berada?"

Lalu Rasulullah saw. berkata, "subhaanallaah,

lalu dimanakah malam jika siang datang?!"

Maksudnya, jika orbit berputa4, maka

siang berada di salah satu sisi alam sedangkan

bersegera melakukan bentuk-bentuk ketaatan, TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
seperti sedekah, menjalin ikatan silaturrahim,
riba tidak lain hanyalah suatu bentuk
saling mengasihi, saling tolong menolong,
pengeksploitasian atau pemanafaatan
menjauhi segala bentuk dosa seperti riba dan
sebagainya. Amal-amal kebajikan itulah yang orang kaya terhadap kondisi butuh

bisa menjadikan masyarakat Islam saling orang miskin. OIeh karena itu, Allah SWT
berfirman,
mengasihi, bahagia, tenteram, tidak ada perse-
"DAn sesuatu riba (tambahan) yang
teruan atau konflik, tidak ada rasa saling benci,
dengki dan hasud antara kelompok masyarakat kamu berikan agar dia bertambah pada harta

miskin dan kelompok masyarakat kaya. manusia, maka riba itu tidak menambah

Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang pada sisi Allah. Dan aPa yang kamu berikan
sifat-sifat penduduk surga, yaitu, berupa zakat yang kamu maksudkan untuk

L. Orang-orang yang bersedekah baik ketika mencapai keridhaan Allah, maka (yang

dalam keadaan lapang dan senang maupun berbuat demikian) itulah orang-orang yang

dalam keadaan sempit dan susah, baik melip atgandakan (p ahalanya)." (ar-Ruum: 39)
dalam keadaan sehat maupun dalam
"Allah memusnahkan riba dan menyu-
keadaan sedang sakit. Allah SWT berfirman, burkan sedekah." (al-Baqarah: 276)

"Orang-orang yang menaJkahkan har- Kedua, sesungguhnya bersedekah
dalam segala keadaan, baik sedang dalam
tanya di malam dan di siang hari secara
keadaan lapang maupun sempit atau yang
tersembunyi dan terang-terangan." (al-
lainnya merupakan sebuah bukti kuat
Baqarah: 174)
akan ketakwaan seseorang. Begitu juga,
Maksudnya adalah, mereka sama
bentuk sedekah seperti ini secara pelan
sekali tidak dilalaikan oleh sesuatu apa dan tidak terasa bisa lebih menutupi

pun dari melakukan ketaatan kepada Allah kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya

SWT., berinfak di jalan-Nya dan berbuat terus ada. Sehingga bentuk sedekah

baik kepada makhluk-Nya baik kerabat seperti ini tidak memberatkan orang yang
bersedekah, dalam waktu yang sama juga
maupun orang lain. Imam Ahmad, Imam tetap bisa membantu menutupi kebutuhan
orangyang sedang dalam keadaan sempit.
Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan Ada sebuah kata bijak berbunyi, "Berilah
sedikit, karena kebutuhan [orang yang
dari Adiy, tidak mampu memenuhinya) lebih sedikit
dari itu."
b "ji.;',x
oJ V z. Senang kepada kebajikan dan selalu
J J J Slt rg:r
ingat akhirat adalah dua faktor yang
"lagalah diri kalian dari siksa neraka mampu menggerakkan perasaan kasih

walau hanya dengan (bersedekah) secuil sayang di dalam diri seseorang dan mampu
mendorongnya untuk bersedekah sedikit
kurma." tapi kontinu dan istiqamah. Karena sedikit
tapi kontinu lebih baik dari pada banyak
Perintah bersedekah memiliki dua namun tidak kontinu. Meskipun sedikit,

tujuan, namun jika dikumpulkan dari berbagai

Pertama, sesungguhnya sedekah
bisa membantu orang yang sedang

dalam keadaan butuh dan menolongnya
mendapatkan kecukupan. Sedangkan

........-

6--^- SurahAll 'tmran

individu dan berbagai pihak, maka akan ia berkata, "Rasulullah saw bersabda,
menjadi banyak dan mampu memenuhi
apa yang dibutuhkan. Oleh karena itu, t /u , .o a
Allah SWT berfirman,
ott corhl;-rl d!
"Hendaklah orang yang mampu memberi i cJtoU:orl -

naftah menurut kemampuannya. Dan o .o l,ot t - ,'

orang yang disempitkan rezekinya hendaklah ,,riq )6r uLi *11
€ d*r;!i
memberi naJkah dari harta yang diberikan ,16r
Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan
to
beban kepada seseorang melainkan sekedar
'V+aJ..*.?,5i,)'r-,li. i
apa yang Allah berikan kepadanya. Allah
'*be
kelak akan memberikan kelapangan sesudah
kesempitan." (ath-Thalaaq: 7) " Sesungguhnya marah adalah (p engaruh

godaan) dari setan dan sesungguhnya

setan diciptakan dari api, sedangkan api

dipadamkan dengan air. Maka oleh karena
itu, jika salah satu dari kalian marah, maka

hendaklah ia mengambil air wudhu."

2. Orang-orang yang menahan amarahnya. Abdurrazzaq meriwayatkan dari

Maksudnya, apabila emosinya terbakar; Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw.
bersabda,
maka ia menahannya dan tidak
melampiaskannya meskipun ia mampu V ); i<lLi.o:Utitl>
J',. $1- '-;', ,-;
untuk melampiaskannya bukan karena - I..
JJ l)
memang ia lemah dan tidak memiliki
.t:\Ati ei ;i"; xt
kemampuan dan kekuatan untuk melam-

piaskannya. Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa yang menahan kemarah-

ifd ,yAy ta annya padahal ia mampu untuk melam-

sll 4.|tJl piaskanny a, maka Allah SW T akan mem enuhi
{}rr .-;; hatinya dengan kedamaian, ketentraman dan

.'*bJl6 . C/ keimanan."

-G 4-*.QJ d,',ttUo' ^l

"Orang yang kuat bukanlah karena Diriwayatkan dari sayyidah Aisyah r.a.

kekuatan fisiknya, akan tetapi orang yang bahwa pada suatu ketika, pembantunya
kuat adalah orang yang mampu menguasai
membuar dirinya marah, lalu ia berkata,
dan mengontrol dirinya tatkala m*rnh." 1tB 'Alangkah baiknya ketakwaan, saya tidak

Imam Ahmad juga meriwayatkan meninggalkan kesembuhan bagi rasa
bahwa Haritsah bin Qudamah as-Sa'di
marah."
berkata, "Wahai Rasulullah, berilah aku
wasiat [nasihat)." Lalu beliau berkata, 3. Orang-orang yang memaafkan [kesalah-
"Jangan marah."
an) orang lain, dengan kata lain, yaitu
Adapun cara mengatasi kemarahan, orang-orang yang memaafkan orang

maka Rasulullah saw. telah menjelas- lain yang telah berbuat tidak baik
kannya kepada kita melalui sabda beliau
kepada mereka padahal mereka mampu
yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan
untuk membalasnya. Ini adalah salah
Abu Dawud dari Athiyyah bin Sa'd as-Sa'di, satu bentuk kemampuan menahan
diri yang membuktikan akan luasnya
118 HR lmam Ahmad dari Abu Hurairah r.a
akal, cerdasnya pikiran, kuatnya tekad

TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

dan kepribadian. Bentuk kemampuan gemar memaaJkan orang lain? pergilah
kalian kepada Tuhan kalian dan ambillah
menahan diri ini lebih tinggi pahala kalian. Sudah tetap dan pasti atas
setiap Muslim untuk masuk surga jika ia mau
kedudukannya di banding kemampuan
menahan amarah. Karena seseorang memaalkan oranglain."
yang mampu menahan amarah dan
Semua ini mengandung sebuah isyarat
emosi kemungkinan di dalam hatinya
bahwa Rasulullah saw. telah memaafkan
masih menyimpan rasa benci dan marah. pasukan pemanah pada perang Uhud yang
Ini seperti firman Allah SWT
telah melanggar instruksi yang beliau
"dAn apabila mereka marah mereka berikan kepada mereka. Begitu juga, hal
memb er i maaf!' (asy-Syuuraa: 37)
ini mengisyaratkan bahwa Rasulullah
Al- Hakim dan Thabrani meriwayatkan
saw. membatalkan keinginannya untuk
dari Ubai bin Ka'b bahwa Rasulullah saw. membalas orang-orang musyrik atas apa
yang mereka perbuat terhadap paman
bersabda, beliau, Hamzah r.a. pada perang Uhud.
Sebelumnya, ketika melihat jasad paman
{) e|,i#, t i',i; ii ;7 ;
jcA, L1-o);z) t.i(. ) ^o' <,tol.*j-r'Jt beliau dirusak, maka beliau berkata,
g; "sungguh demi Dzat Yang jiwaku berada
ca^))) -.b;13
di dalam genggaman-Nya, aku akan
,f E-S cuF'
.a""-',lbe o' o' t"' membalas mereka dengan melakukan
hal yang sama terhadap 70 orang dari
"Barangsiapa yang ingin istananya
mereka."
ditinggikan dan derajatnya ditinggikan,
4. al-Muhsinuun, yaitu orang-orang yang
maka hendaklah ia memaaJkan orang
membalas kejahatan dengan kebaikan,
yang menzhaliminya, memberi kepada seperti dengan cara tetap memberikan

orang yang tidak mau memberinya dan kemanfaatan dan kebaikan kepada

menyambung hubungan dengan orang yang orang yang telah berbuat jahat terhadap
mereka, atau dengan cara tidak membalas
memutuskawl/A." tte
kejahatan dengan kejahatan yang serupa
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia
ketika di dunia dan ketika di akhirat
berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
memaafkan dan tidak menuntut hak-
zr.
, of :JtPc'_-/ uV- i\ \e-'* hak mereka yang ada pada orang lain.
:t;j c;iu
J.I Ini merupakan bentuk menahan diri

l.J. rll,, truJr atau pemberian maaf tertinggi di antara

'rsr\ ,F ,* ,fi ,€r;i tiGt bentuk-bentuk lainnya yang telah
.o.1 . I o,
*ttt#.a:a.Jl JttJ,- :'1 disebutkan sebelumnya.

"Pada hari kiamat, ada pr'nyrru Imam Baihaqi meriwayatkan bahwa
suatu ketika, sahaya perempuan milik Ali
memanggil, "Di manakah orang-orang yang bin Abi Thalib mengucurkan air wudhu
untuknya. Lalu tiba-tiba bejana tempat
119 Al Hakim berkata, "Hadits ini shahih berdasarkan syarat
keshahihan Bukhari dan Muslim, namun keduanya tidak air tersebut terlepas dari tangan si sahaya

meriwayatkannya."

thFSIR-AL-{yfI.Rlllf?? - *r.$,d:;*b'r,b*.r - s,',hAr!rm'"n

perempuan tersebut dan mengenai tubuh meski sebesar apa pun dosa tersebut

AIi hingga sakit. Lalu Ali mengangkat kecuali dosa syirik. Allah SWT berfirman,
kepalanya, lalu si sahaya perempuan
"Sesungguhnya Allah tidak akan
tersebut berkata, "Sesungguhnya Allah mengampuni dosa syirik, dan Dia

SWT berfirman, "wal kaazhimiinal mengampuni segala dosa yang selain dari
(syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
ghaizha." fdan orang-orang yang menahan Barangsiapa yang mempersekutukan Allah,

amarah)." Lalu Ali berkata kepadanya, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang

"Saya telah menahan amarahku." Lalu si b e sar." (an-Nisaa' : 48)
sahaya perempuan tersebut membaca
"dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu."
firman Allah SWT selanjutnya, yaitu, (Al-A'raafi f56)
"wal 'aafiina 'qninnaes." [dan orang-
Syarat diterimanya sebuah pertobatan
orang yang memaafkan kesalahan orang adalah tidak terus-menerus melakukan dosa.
Ini adalah maksud ayat,
lain)." Lalu AIi berkata, 'Allah SWT telah
"Dan mereka tidak meneruskan perbuatan
memaafkanmu." Lalu si sahaya perempuan kejinya itu." (Ni'Imran: 135)

tersebut membaca kelanjutan firman Maksudnya mereka bertobat dari dosa-
Allah SWT tersebut, yaitu, "wallaahu
yuhibbul muhsiniin." [dan Allah SWT dosa mereka, bersegera kembali kepada Allah
mencintai orang-orang muhsin)." Lalu Ali
SWT dan tidak terus-menerus melakukan
berkata kepadanya, "Pergilah, kamu saya
kemaksiatan tanpa mau berhenti dari
merdekakan hanya karena Allah SWT
melakukannya. Seandainya perbuatan dosa
semata." tersebut terulang lagi, maka mereka bertobat
kembali. Hal ini seperti yang dikatakan oleh
5. Orang-orang yang jika melakukan suatu al-Hafizh Abu Ya'la di dalam musnadnya. Ia,
Abu Dawud, Tirmidzi dan al-Bazzar di dalam
perbuatan keji, -yaitu perbuatan dosayang musnadnya meriwayatkan dari Abu Bakar r.a.,
ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
dampak negatifnya tidak hanya menimpa
,4 dt €1; it: ,rtt ,y';i u
orangyang melakukannya saja, akan tetapi
.;j
menimpa orang lain juga, seperti zina, riba,
mencuri, ghibah dan yang lainnya- atau "Tidak disebut terus-menerus di aoio*

apabila mereka menzhalimi diri sendiri, kemaksiatan seseorang yang meminta ampunan,

-maksudnya melakukan perbuatan dosa meskipun ia mengulangi kemaksiatan sebanyak

yang dampak negatifnya hanya menimpa tujuh puluh kali dalam sehari.t'|2l

diri sendiri, seperti menenggak minuman Sedangkan mereka memang mengetahui
bahwa apa yang mereka lakukan tersebut
keras dan sebagainya- maka mereka ingat
kepada janji dan ancaman Allah SWT ingat 120 Hadits hasan.

kepada keagungan dan kebesaran-Nya,
lalu mereka bertobat kembali kepada-
Nya meminta ampunan dan rahmat-

Nya. Dan perlu diketahui -ini adalah

perkataan sisipan- bahwa tidak ada yang

bisa mengampuni dosa selain hanya Allah

SWT semata. Di antara kemurahan dan
kebaikan Allah SWT adalah bahwa Dia
mengampuni orang yang berbuat dosa

adalah kemaksiatan dan mereka ingat kepada itu, janganlah kalian memakan harta riba.
dosa-dosa mereka, lalu mereka bertobat dan Kedua, ancaman siksa neraka bagi orang
meninggalkannya. Sesungguhnya Barangsiapa yang menghalalkan riba dan barangsiapa

yangbertobat,makaAllahSWTakanmenerima yang menghalalkan riba, maka berarti ia kafir.

pertobatannya. Ini seperti firman Allah SWT. Ketiga, perintah taat kepada Allah SWT di

"Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya dalam penghraman riba dan keempatperintah

Allah menerima tobat dari hamba-hamba-Nya." taat kepada Rasul-Nya di dalam apa yang
(at-Taubah:104)
beliau sampaikan kepada manusia berupa

"Dan barangsiapa yang mengerjakan penghraman riba, supaya mereka dirahmati

kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia Allah SWT.
mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)' Mujahid berkata, "Dahulu mereka

(an-Nisaa': ll0) bertransaksi tidak secara tunai, lalu ketika

pembayaran telah jatuh tempo, maka mereka

menambah harga yang harus dibayar sebagai

Kemudian setelah menerangkan tentang ganti penangguhan kembali pembayaran yang

sifat-sifat orang yang bertakwa di atas, maka ada. Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini."
selanjutnya Allah SWT menjelaskan bahwa
Al-Qurthubi berkata, 'Alasan kenapa yang
balasan mereka, orang-orang bertakwa yang disebutkan di dalam ayat ini hanya riba tidak
bentuk-bentuk kemaksiatan lainnya adalah
memiliki sifat-sifat seperti di atas adalah karena riba adalah bentuk kemaksiatan yang

ampunan dari Tuhan mereka atas dosa-dosa telah diumumkan oleh Allah SWT untuk
mereka, aman dari siksa dan bagi mereka
memeranginya di dalam ayat,
pahala yang agung dari Tuhan mereka di

dalam surga yang dibawahnya mengalir "Maka jika kamu tidak mengerjakan
sungai-sungai yang mengalirkan berbagai
(m e nin ggalkan as i s r ib a), m aka ket ahuilah, b ahw a
jenis minuman. Mereka kekal di dalamnya
Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu." (tl-
dan sebaik-baik pahala atas amal-amal saleh
Btqarahz2T9)

adalah surga. Di sini, Allah SWT memuji surga Memerangi mengandung isyarat membu-
nuh, seolah-olah Allah SWT berfirman, "fika
dan bagi-Nya hak untuk memuji. Di dalam kalian tidak takut terhadap riba, maka kalian
akan kalah dan dibunuh." Oleh karena itu, di
surga terdapat nikmat yang mutlak dan abadi, sini yang disebutkan secara khusus oleh Allah
di dalam surga terdapat apa yang tidak pernah
mata melihat, telinga mendengar dan tidak SWT adalah perintah meninggalkan riba,
karena riba adalah sebuah bentuk transaksi
pernah terbesit sedikit pun di dalam hati

manusia.

yang umum berlaku di antara mereka.

Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum Potongan ayat, "odh' aafan mudhaa' afatan."

Ayat 130 sampai dengan ayat I32 (secara berlipat ganda) mengandung isyarat
begitu keji dan buruknya perbuatan mereka
menjelaskan tentang penghraman riba dari

empat sisi. Pertama, larangan bertransaksi itu. Oleh karena itu, di sini disebutkan secara
riba, "lea ta'kulur ribaa." (janganlah kalian
memakan riba) dan bertakwa kepada Allah khusus bentuk riba yang berlipat ganda,
SWT di dalam harta riba, maka oleh karena karena mereka terus-menerus semakin

meningkatkan jumlah yang ada bersamaan

dengan berjalannya waktu hinga menjadi tentang perjalan isra' mi'raj dan hadits lainnya

bertumpuk-tumpuk dan berlipat ganda. yang terdapat di dalam shahih Bukhari,

Ayat, "wot taqunnaarallatii u'iddat shahih Muslim dan yang lainnya. Hal ini juga

lilkaafiriin." fdan takutlah kalian kepada siksa dikuatkan oleh hadits riwayat Abu Dzar dari

neraka yang disediakan untuk orang-orang Rasulullah saw.
kafir) menunjukkan bahwa neraka telah ada
dan telah diciptakan. Hal ini sebagai bantahan ,f, ipr i,r*r*ti !:lr Lrjt:;t G
^ ol 6 to
terhadap aliran al-fahmiyyah. Karena sesuatu i €4i ;Fr:o
yang tidak ada tidak bisa disediakan.
,o1)\r 2*
Ayat, "waseari'uu ilaa maghfiratin." fdan et"s YI
bersegeralah kalian kepada ampunan) meng- e.1\ y ;if)t :,, ^ ol lo / 6 c - tc

isyaratkan keharusan bersegera melakukan :n \L o; f,tt u
hal-hal yang bisa mendatangkan ampunan, 'o,/\"tj' ;t

yaitu ketataan. Di dalam ayat ini, ampunan "Langit yang tujuh dan bumi yang tujuh di

didahulukan dari pada surga, karena dalam al-Kursi tidak lain hanyalah bagaikan
beberapa dirham yang dilemparkan di padang
meninggalkan (perbuatan dosa) didahulukan
pasir yangluas. Sedangkan al-Kursi di dalam'Arsy
atas mendapatkan nikmat. Karena seseorang tidak lain hanyalah bagaikan bulatan kecil yang

tidak berhak masuk surga kecuali terlebih dilemparkan di tengah-tengah padang pasir yang
dahulu ia harus membersihkan dirinya dari
luas."
dosa-dosa.
Aliran Mu'tazilah berpendapat bahwa
Para ulama berbeda pendapat seputar surga dan neraka belum diciptakan pada
waktu sekarang. Allah SWT baru memulai
penafsiran ayat, "wajannatin 'ardhuhas
menciptakan surga dan neraka sesuai dengan
samoawaatu wal ardhu." [dan kepada surga kehendak-Nya tatkala Dia melipat langit dan
yang luasnya seluas langit dan bumi). Ibnu bumi. Karena surga dan neraka adalah tempat
menerima balasan pahala dan hukuman, oleh
Abbas r.a. berkata, "Langit dan bumi disatukan
karena itu, surga dan neraka diciptakan di
dan disambung menjadi satu seperti kain yang
waktu akan memberikan balasan setelah masa
dibentangkan dan digabungkan antara bagian at-Takliif (pembebanan kewajiban) usai. Hal

yang satu dengan bagian lainnya. Itu adalah ini agar tempat at-Takliif (dunia) dan tempat
pemberian balasan tidak sama-sama ada di
ukuran Iebar surga, adapun ukuran panjangnya,
kehidupan dunia seperti halnya keduanya juga
maka hanya Allah SWT Yang mengetahuinya." tidak sama-sama ada di akhirat.

Dan ini adalah pendapat mayoritas ulama. fika diperhatikan, maka bisa ditemukan
bahwa Allah SWT memerintahkan untuk
Namun ayat ini bukan bermaksud menentukan
ukuran pasti lebar surga, akan tetapi hanya bersegera kepada amal akhirat di banyak ayat,

bertujuan memberikan sebuah gambaran "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan
bahwa surga adalah sesuatu yang paling dari Tuhanmu." (Ali'Imran: 133)
Iuas yang pernah kalian lihat. Sedangkan
ayat, "u'iddat lil muttaqiin." (yang disediakan "Berlomba-lombalah kamu kepada (menda-
dan dipersiapkan untuk orang-orang yang patkan) ampunan dari Tuhanmu." (Al-Hadid: 2f )
bertakwa) mengisyaratkan bahwa surga

telah ada dan telah diciptakan seperti halnya
neraka. Ini adalah pendapat mayoritas ulama

yang didukung dan dikuatkan oleh hadits

TAFSIRAL.MUNIR'ILID 2

"Maka b erlomba-lombalah ( dalam membuat) adalah membalas sikap tidak baik orang lain
keb aikan." (al-Baqarah: 148)
dengan kebaikan dan ini adalah tingkatan
"moka bersegeralah kamu kepada pemberian maaf tertinggi di antara yang

mengingat Allah, (al-fumu'ah: 9) lain yang disebutkan sebelumnya. Al- Ihsaan

"dan untuk yang demikian itu hendaknya adalah berbuat baik ketika mampu untuk
melakukannya, karena tidak setiap saat
orang b erlomb a-lomb a." (al-Muthaffifi in: 26)
seseorang mampu berbuat baik kepada orang
Sedangkan di dalam hal berusaha mencari
Iain. sedangkan maksud ayat, "wallaahu
dunia, maka Allah SWT menyebutkannya
dengan bahasa yang mengandung isyarat yuhibbul Muhsiniin." (dan Allah SWT mencintai

pelan, orang-orang yang berbuat kebajikanJ adalah

"Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bahwa Allah SWT akan memberi mereka

bagi kamu, maka b erj alanlah di segala penjurunya." balasan pahala atas kebajikan yang mereka

(al-Mulk l5) kerjakan.

"dan orang- orang yang berj alan di muka bumi Sifat-sifat ini merupakan pokok akhlak
mencari s eb agian kar unia Allah." (al-Mazzrmmilz mulia dan budi pekerti luhur. Kemudian
20)
selanjutnya, Allah SWT menjelaskan tentang
Ayat 134 mengandung penjelasan tentang kelompok yang lain yang kedudukannya di
bawah kelompok pertama (al-Muhsinuun),
sifat-sifat orang saleh dan bertakwa, yaitu,
namun Allah SWT dengan rahmat dan karunia-
bersedekah dalam segala keadaan, baik ketika
sedang dalam keadaan lapang dan makmur Nya menyandingkan atau menyamakan ke-
maupun sedang dalam keadaan sempit, baik lompok kedua ini dengan kelompok pertama.
sedang dalam keadaan sehat maupun sedang Kelompok kedua ini adalah kelompok orang-
dalam keadaan sakit, menahan amarah dan
menyembunyikannya di dalam hati meskipun orang yang bertobat.

mampu untuk meluapkannya. Al-Ghaizh Imam Tirmidzi dan Abu Dawud ath-
adalah dasar dari perasaan al-Ghadhab, Thayalisi di dalam musnadnya meriwayatkan

perbedaan di antara keduanya adalah, kalau dari Ali bin Abi Thalib ia berkata, 'Abu Bakar
al-Ghaizh tidak tampak pada anggota tubuh
menceritakan kepadaku -dan ia jujur serta
sedangkan al-Ghadhab sebaliknya, tampak
benar- bahwa Rasulullah saw bersabda,
pada anggota tubuh dan memang harus
YJIs|-.e,r,-, t,\:,-? .*.,- d,it ,t1i +.r" J-9 'r L,
seperti itu disertai dengan adanya reaksi
i,iitr *il y!;-'ltr t
tertentu. Oleh karena itu, di dalam sebuat ayat
ditemukan al-Ghadhab dinisbatkan kepada d c '-i.r) r

Allah SWT karena ini merupakan ungkapan I

tentang perbuatan Allah SWT terhadap orang- ,,
orang yang dimurkai- Nya.
tr.J
Di antara sifat-sifat orang yang bertakwa e$"Y)i1za- +b, o

lainnya yang disebutkan di dalam ayat ini li! )t6 z\ lr ;*,t-o t-;

adalah memaafkan orang lain yang berbuat ;6i-
tidak baik kepada dirinya. Di antaranya lagi
AtY cs7'tt a,vr; 'i;!' {iiii tAt
.i,,U'ti6;,Fo. , a, -.-io).1
a.sl ,,{!-
-t*,J
,?. o. \
14-t:*)

.&t;', rz'Y,,L'at
\ '-u

"Tidak ada seorang hamba yang melakukan

sebuah dosa, lalu ia bersuci (berwudhu) dengan

sempurna lalu ia menunaikan shalat dua rekaat

\=***-*-r

kemudian meminta ampunan kepada Allah istighfar atau permintaan ampunan yang

SWT kecuali Allah SWT akan mengamPuninya." dikehendaki sebenarnya adalah istighfar yang

Kemudian beliau membaca ayat 135 surah Ali mampu menguraikan tali simpul sikap al-

'Imran dan ayat 110 surah an-Nisaa'." I shra ar (terus-menerus di dalam kemaksiatan),

Kata al-Faahisyah adalah kata umum yang diucapkan dengan merenungi dan me-
nancapkan makna kata istighfar di dalam
bisa digunakan untuk menyebutkan segala

bentuk kemaksiatan. Namun kata ini banyak hati, tidak hanya mengucapkannya sebatas di

juga dikhususkan untuk menyebut perbuatan Iisan saja. Oleh karena itu, Barangsiapa yang

maksiat berupa zina. Oleh karena itu, fabir bin mengucapkan kata istighfar; "astag hfirullQ ah,"
Ab dullah as -Suddi menafsiri kata al - Fa a hi sy ah
namun hatinya tidak terpengaruh dengan

di dalam ayat ini dengan arti perbuatan zina. ucapan tersebut, dalam artian hatinya tetap
Dzikrullah di dalam ayat ini maksudnya adalah
berniat untuk terus di dalam kemaksiatan

takut kepada siksa Allah SWT merasa malu dan tidak ada tekad untuk berhenti, maka

kepada-Nya, mengingat hari permintaan ucapan istighfarnya ini butuh kepada istighfar

pertanggungjawaban amal dihadapan Allah lain. Maksudnya istighfarnya yang pertama

SWT dan merenungi diri bahwa Allah SWT termasuk perbuatan dosa sehingga harus

akan meminta pertanggungjawaban dosa yang dimintakan ampunan lagi. Dan dosa yang

dilakukannya. kecil bisa berubah menjadi dosa besar. Hasan
Al-lstighfaar [meminta ampunan) adalah
Bashri berkata, "lstighfar kita perlu untuk
sebuah amal agung dan pahalanya pun besar;
diistighfari."
sedangkan waktunya adalah waktu sahur.
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Rasulullah Tidak ada seorang pun yang bisa

saw. beliau bersabda, mengampuni dosa dan kemaksiatan serta
membatalkan hukumannya kecuali hanya
;ilny't 6nt (!at';'t y;*1 :Jv,t Allah SWT. Adapun faktor atau pendorong
* |'s it, ,{'* ,g\ltit 4#r Fr
munculnya kesadaran bertobat minta

ampunan dan meninggalkan sikap al-lshraar
adalah, selalu merenungi kitab Allah SWT Al-

.,8")t,t Qur'an, penjelasan Allah SWT secara terperinci
tentang surga, janji Allah SWT bahwa surga

"Barangsiapa yang membaca, "Attagh- diperuntukkan bagi orang-orang yang

firullaahal 'azhiim alladzii laailaaha ilaa huwa bertakwa, penjelasan Allah SWT tentang siksa
al-Hayyal Qayyuuma wa atuubu ilaihi." (saya neraka dan ancaman-Nya bahwa siksa neraka
meminta amPun kepada Allah SWT Dzat Yang diperuntukkan orang-orang yang bermaksiat,
Maha Agung Yang tiada Tuhan kecuali hanya Dia dan selalu menjaga hal-hal ini, sehingga rasa
Dzat Yang Maha Hidup Kekal lagi terus-menerus takut dan pengharapanya semakin kuat. Lalu
berdoa kepada Allah SWT dengan perasaan
mengurusi makhluk-Nya dan saya bertobat kepada- harap dan cemas. Perasaan harap dan cemas
Nya), maka dosanya akan diampuni meskipun ia
adalah buah dari al-Khauf [takut) dan ar-
adalah orang yanglari dari medan pertempuran."

Makhul meriwayatkan dari Abu Hurairah Rajaa' [pengharapan), maksudnya adalah

r.a., ia berkata, "Saya tidak melihat orang yang takut terhadap siksa dan mengharap pahala.
lebih banyak istighfarnya dari Rasulullah saw." Allah SWT Dzat Yang Memberi taufik dan

Ulama madzhab Maliki mengatakan bahwa petunjuk kepada kebenaran.

Sebuah pertobatan tetap sah dan bahwa dirinya memiliki Tuhan Yang mengampuni
diterima meskipun setelah itu dirusak lagi
dosa dan menghukum atas perbuatan dosl."
dengan kembali melakukan perbuatan dosa
dan maksiat. Karena tobat yang pertama Kemudian ia kembali melakukan perbuatan

[maksudnya tobat sebelum dirusak oleh dosa lagi, lalu ia berdoa, "YA Tuhnn, ampunilah
dosaku." Lalu Allah SWT berfirman, "Hnmba-
kemaksiatan lagi) merupakan sebuah bentuk
Ku telah melakukan perbuatan dosa,lalu ia sadar
ketaatan yang telah berlalu dan sah. Namun
bahwa dirinya memiliki Tuhan Yang mengampuni
setelah terjadinya kemaksiatan lagi, maka ia
dosa dan menghukum atas perbuatan dosa."
juga butuh kepada pertobatan yang baru lagi.
Kemudian ia kembali melakukan perbuatan dosa
Meskipun sikap kembali melakukan dosa lagi lagi, l alu i a b erdo a, " Ya Tuh an, amp unilah d o s aku. "

setelah bertobat lebih buruk dari pada dosa Lalu Allah SWT berfirman, "Hamba-Ku telah

yang pertama, karena disamping ia telah melakukan perbuatan dosa, lalu ia sadar bahwa

melakukan kemaksiatan lagi, ia berarti juga dirinya memiliki Tuhan Yang mengampuni dosa
telah merusak pertobatan yang pertama. dan menghukum atas perbuatan dosa. Hamba-
Ku,lakukan apa yangkamu inginkan, karena Aku
Namun kembali kepada pertobatan lagi lebih
telah mengampunimu."
baik dari pada baru memulainya. Karena
Maksud perkataan terakhir yang dalam
hal ini berarti ia selalu ingin berada di pintu bentuk kata perintah adalah pemuliaan Allah
tobat Allah SWT Dzat Yang Maha Pemurah SWT terhadap dirinya, hal ini seperti perintah

Yang tidak ada seorang pengampun selain Dia. yang terdapat di dalam firman-Nya,

Hal ini berdasarkan dalil sebuah hadits yang "masukilah surga itu dengan aman." (Qaiaf:.34)
diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu

Hurairah r.a. dari Rasulullah saw.,

,,io'/ ; o +if'&t r:;^ rf, :Jut ct-1o,! $-/ - .oi Ayat L35 surah Ali 'lmran ini dan hadits

*t di atas menunjukkan tentang keagungan nilai
* ,;;\.,,i pengakuan dosa dan meminta ampunan. Imam
,ro'. ,stoL' 'o'' ,-)\2: -{-1F Ju;
Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan
'e>
;G 'i,.-,iti ;Jlq,;-rJr A t:; {j 3i bahwa Rasulullah saw. bersabda,

;Jr(; Ju; ,,iot/ .i 'r,'-i +.':ri:u Jl;V.-u ,1;ur t .ojl? -r'Fl,+4 lil r-:Jleltt
:Ju; '--o
o.l, *s,. t'r
o7' ti, .
ryt .4-1, dJjl
4 q*r .;;iq $" tli$. o a t' 4i
-. ..o: .,:i o. ,J\ki

&i :Jug +ii! ,G \l',_+JU :or-i.jJl "sesungguhnya seorang hamba jika ia

,oi : Juu, Jj(; Jw cj,cz J 'fto qg t. mengakui dosanya kemudian bertobat kepada
Allah SWT, maka Allah SWT akan menerima
.--;ii
p er t ob at anny a t er s eb ut. "

i1t;ir ;* q I :,i ;1'rii ey Imam Muslim meriwayatkan dari Abu

- o ,o Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah saw
.d -* ::'i F' ,?iJt,J tiit u, ." c///c ct
bersabda,

"S eorang h amb a melakukan sebuah p erbuat an

dosa, lalu ia berdoa, "Ya Allah, ampunilah

dosaku." Lalu Allah SWT berfirmAn, "Hamba-KLt

melakukan sebuah perbuatan dosa, lalu ia sadar

?}fll11l-Y-y)_lRlM? 1\_-_*4_*3_*0_---/8,-*\ surahAl'rmran

"Demi Dzat Yang jiwaku berada di dalam Seseorang tidak berkewajiban bertobat

genggaman-Nya, seandainya kalian tidak dari sebuah dosa yang tidak ia ingat atau tidak
ia ketahui. Akan tetapi wajib baginya jika ia
melakukan dosa, maka sungguh Allah SWT akan
ingat terhadap dosa yang pernah dilakukannya
menghilangkan kalian dan sungguh Dia akan
untuk bertobat dari dosa tersebut.
mendatangkan sebuah kaum lagi yang berbuat
dosa lalu mereka meminta ampunan kepada Allah Ayat, "walam yushirruu." (dan mereka
SWT lalu Allah SWT mengampuni dosa mereka." tidak terus-menerus di dalam kemaksiatan)

Ini adalah nilai yang terkandung di dalam menunjukkan bahwa seseorang dihukum atas
asma Allah SWT yaitu Al-Ghaffaar fDzat Yang keinginan kuatnya untuk melakukan sebuah
Maha Mengampuni) dan At-Tawwaab (Dzat perbuatan dosa dan ia mempersiapkan dirinya
Yang Maha Menerima tobat).
untuk melakukannya. Hal ini menunjukkan
MACAM-MACAM DOSA bahwa niat melakukan kemaksiatan tetap
dihukum jika memang ia memiliki maksud
Dosa-dosa yang bisa ditobati atau kuat dan mempersiapkan dirinya untuk

diampuni, yaitu dosa kufur dan dosa selain melakukannya."'
kufur. Pertobatan orang kafir adalah dengan
beriman dan menyesali kekufurannya, jadi Adapun hadits Rasulullah saw. yang
hanya iman saja tanpa dibarengi penyesalan
terhadap kekufurannya belum bisa disebut berbunyi,

tobat. Adapun dosa selain kufur terbagi iy,* u< ir 6; ;t *,i U
.,r-\,i ,- d^5, tlL;

atu.

menjadi dua, dosa yang berkaitan dengan hak "DAn barangsiapa yang memiliki niat
Allah SWT dan dosa yang berkaitan dengan
melakukan sebuah kemaksiatan, namun ia tidak
hak manusia. melakukannya, maka itu tidak dicatat. Namun
jika ia benar-benar melakukannya, maka ditulis
Dosa yang berkaitan dengan hak Allah
SWT maka tobatnya cukup dengan berhenti satu kemaksiatan."

dari melakukannya, akan tetapi harus Maksudnya adalah, orang yang terbesit di
dalam hatinya melakukan sebuah kemaksiatan,
dibarengi dengan mengqadha' seperti shalat namun ia tidak memiliki tekad dan keinginan

dan puasa atau dibarengi dengan pembayaran kuat untuk melakukannya. Namun jika ia
kafarat seperti melanggar sumpah, zhihaar benar-benar melakukannya atau bertekad
dan yang Iainnya.
untuk melakukannya, maka ia tetap dihukum.
Sedangkan jika berkaitan dengan hak- Allah SWT berfirman,
hak manusia, maka harus mengembalikan
"dan siapa yang bermaksud di dalamnya
atau menunaikan hak-hak tersebut kepada melakukan kejahatan secara zalim, niscaya
orang yang memilikinya. fika memang tidak
ditemukan, maka disedekahkan atas nama akan Kami rasakan kepadanya sebagian siksa
orang yang memiliki hak tersebut. Namun jika
orang yang melakukan dosa yang berkaitan yang pedih." (al-Haii: 25)
Ayat ini menjelaskan bahwa mereka tetap
dengan hak manusia adalah orang yang tidak
mampu, maka ampunan Allah SWT adalah dihukum atas keinginan dan maksud kuat

sesuatu yang bisa diharapkan dan kemurahan-

Nya begitu luas. 121 Tafsir al-Qurthubi, (4/215).

mereka untuk melakukan kejahatan sebelum dan jangan (pula) bersedihhati, sebab kamu paling
mereka benar-benar melakukannya. tinggi ( deraj atny a), j ika kamu orang b er iman. Iika
kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka
Ayat, "ulaa'ika jazaa' uhum maghfiratun." mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka
y ang s e r up a. D an m as a (kej ay a an d an kehan cur an )
(pahala mereka itu adalah ampunan)
itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar
mengandung isyarat bahwa karunia dan mereka mendapat pelajaran), dan agar Allah
kemurahan Allah SWT diberikan kepada
setiap orang yang benar-benar tulus di dalam membedakan orang-orang yang beriman (dengan
pertobatannya dan tidak terus-menerus di
orang-orang) kafir dan agar sebagian kamu
dalam kemaksiatannya. Hal ini mencakup
pasukan yang melarikan diri pada perang dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan
Allah tidak menyukai orang-orang zalim, dan agar
Uhud lalu ia bertobat dan tidak ishraar, maka Allah membersihkan orang-orang yang beriman
baginya ampunan Allah SWT. (dari dosa mereka) dan membinasakan orang

NASIB ORANG.ORANG YANG MENDUSTAKAN orang kafir." (Ali'Imran Ayat 137 -l4l)

RASUL DAN NASIB ORANG.ORANG Qiraa'aat

YANG BERTAKWA SERTA TERCAPAINYA {ii} dibaca,
1. <6it dengan qaf dibaca dhammah dan ra'
KEMULIAAN BAGI KAUM MUKMININ
dibaca sukun, ini adalah bacaan Hamzah
DENGAN JALAN JIHAD
dan al-Kisa'i.
Ali'lmran Ayal L37 - L41,
2. <g;) dengan qaf dibaca fathah dan ra'
*itJw'i;ryu.&fi dibaca sukun, ini adalah bacaan Imam

W 6*4,\'G); <r(,1"? V,B(, yang lain.

S{ {j @ -6fl1',L- i13 eG,-*-lg G I'raab

-6.6i -iiK :rt 5fit"ivg7i' {,;. ;-;-!,ir i.ipil.l-} wawu di sini bisa dijadikan

lP'e ;r'eoz'-$/).:"E-t-44 4g-c /./.it 4/ .z;7 9.7 sebagai wawu Athaf atau bisa juga dijadikan

$ l;.$t ttt -Mj tr:.rr ri rJ;i ?u.v' wawu haal. fadi maksudnya adalah, dan

ffi 'Arj-B\U<^VA3e"er:t*j janganlah kalian lemah dan bersedih padahal
kalian adalah orang-orang yang paling tinggi
ffic#i\;;i:rrli0:lr,\tt j{);u
[derajatnya).
"Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunnah- $ti tti} j umtah fi'liyyahberkedudukan i'rab

sunnah (Allah), karena itu berjalanlah kamu nashb menjadi haql dari kata lptrlty.
4:i,r p..1i) wawu di sini bisa dijadikan wawu
ke (segenap penjuru) bumi dan perhatikanlah
Athaf yang mengathaJkan kata ini kepada fi'il
bagaimana kesudahan orang yang mendustakan yang dikira-kirakan keberadaannya, taqdiirnya
(rasul-rasul). Inilah (Al-Qurbn) suatu keterangan adalah, 1lrrT ;1jjr ar ,-t'J-r r;r.+ }J) yang artinya
yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi adalah, supaya kalian tidak terpedaya dan
petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang supaya Allah SWT mengetahui orang-orang
bertakwa. Dan janganlah kamu (merasa) lemah, yang beriman. Atau bisa dijadikan sebagai
wawu zaa'idah (tambahan). Namun bentuk

i'rab yang pertama lebih tepat.

Balaaghah yang dimaksud di sini adalah masa-masa

(i A,1rF at-Iltifaat atau berpindah dari kemenangan dan kejayaan, bentuk kata plural
dari kata al-Yaum yang berarti waktu malam
penggunaan bentuk kata kerja orang pertama dan siang yang telah diketahui. (U.l;rip tami

sesuai dengan kata sebelumnya, yaitu ((iyrip pergilirkan di antara manusia, pada hari ini
kepada penggunaan kata kerja orang ketiga. untuk mereka dan pada hari yang lain untuk
yang lainnya, agar mereka bisa mengambil
Hal ini bertujuan mengagungkan perkara jihad pelajaran, seperti yang terjadi pada perang
di jalan Allah SWT
Badar dan Uhud.
Mufradaat Lushawlyyah
('i i!;F agar Allah SWT mengetahui
(*f sF telah berlalu,(d;-} berbagai jalan dan membedakan, {'it ,l} orang-orang

(ketetapan) bagi orang-orang kafir dengan yang tulus keimanannya dari yang lainnya.

mengabaikan dan membiarkan mereka {;I{j} bentuk kata plural dari kata asy-

kemudian menghukum mereka. As-Sunan Syahiid, yaitu orang yang terbunuh dan gugur
bentuk kata jama'[plural) dari kata as-Sunnah
di dalam peperangan. {;t'tr, .! .r'.irj} dan
yang berarti sikap, peri kehidupan yang
Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang
dijadikan ibrah dan sirah yang diikuti. {.5;;F berbuat zhalim, maksudnya, Allah SWT akan
dan petunjuk dari kesesatan, maksudnya menghukum mereka. Adapun kenikmatan
pemberitahuan dan petunjuk kepada jalan
yang diberikan oleh-Nya kepada mereka
agama yang benar dan lurus. {Q}jF, yaitu
sesuatu yang bisa meluluhkan hati dan adalah merupakan sebuah bentuk al-Istidraaj

mengajak kepada sikap memegang teguh fmemperdayakan dan menipu mereka dengan

ketaatan. cara menarik mereka secara pelan-pelan
ke arah kebinasaan tanpa mereka sadari).
(,# .i;F dan janganlah kalian bersikap
lemah di dalam memerangi orang-orang 4"r--41y dan agar dengan apa yang menimpa

kafir. Berasal dari kata al-Wahnu yangberarti mereka itu, Allah SWT menyucikan diri

lemah di dalam usaha,lemah di dalam hal akal mereka dari dosa dan membersihkan mereka
pikiran dan lemah di dalam suatu perkara. vlp
(r;.i,.; dan jangan pula kalian bersedih hati atas dari berbagai bentuk aib dan kekurangan.
apa yang menimpa kalian pada perang Uhud (J;!;F membinasakan, membuat berkurang.

atau pada peperangan-peperangan lainnya Sebab Turunnya Ayat
berupa kekalahan. Al-Huznu adalah suatu
L. Sebab turunnya ayat 139
rasa sakit di dalam jiwa akibat kehilangan
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Pada perang
sesuatu yang diinginkan. {j;C!r ,.fi;} padahal
Uhud, para sahabat mengalami kekalahan. Lalu
sebenarnya kalianlah orang-orang yang lebih
tinggi karena kemenangan atas mereka. j1) ketika itu, tiba-tiba Khalid bin Walid beserta
pasukan berkuda kaum musyrik ingin naik ke
4:+n # jika memang kalian adalah benar- atas bukit untuk menyerang pasukan Islam.
Melihat hal itu, lalu Rasulullah saw berkata,
benar orang-orang yang beriman dengan "Ya Allah, jangan sampai mereka mengalahkan

sesungguhnya. kami, ya Allah, tiada kekuatan bagi kami kecuali

(er} kepayahan akibat luka karena atas izin dan kehendak-Mu,ya Allah, di tanah ini

terkena senjata atau yang lainnya. {iUl'}

tidak ada orang yang menyembah-Mu kecuali wanita tersebut berkata, "Kalau begitu, saya
orang-orang inl." Lalu Allah SWT menurunkan tidak peduli lagi siapa-siapa dari hamba Allah
ayat-ayat ini. Lalu ada sekelompok dari kaum
Muslimin yang langsung meloncat berlarian SWT yang Dia pilih sebagai para syuhada."
ke atas bukit,lalu mereka menyerang pasukan Lalu turunlah akhir ayat ini, "wayattakhidza
berkuda kaum musyrik dengan senjata panah
sehingga akhirnya mereka kalah dan mundur. minkum syuhadaa'a."
Ini adalah maksud ayat,
Persesuaian Ayat
(j;i;lr pir$ "padahat kalianlah sebenarnya Sesungguhnya apa yang terjadi di perang

orang - o rqng y ang I eb ih ting g i."r22 Badar dan Uhud, merupakan balasan bagi

2. Sebab turunnya permulaan ayat, orang-orang yang beriman dan balasan
bagi orang-orang kafir; hal ini merupakan
(,C"-"/:.F)\*u'Jlf sunnatullah bagi makhluk. Hal ini disertai

Rasyid bin Sa'd berkata, "Tatkala penjelasan tentang hikmah yang terkandung

Rasulullah saw. kembali dari peperangan Uhud di dalam kemenangan dan kekalahan.
dalam keadaan muram dan sedih, ada seorang
perempuan yang datang membawa suami dan Kebenaran suatu saat meskipun lama pasti
putranya yang terbunuh sambil menampar-
akan menang dan kebatilan pasti akan
nampar dirinya sendiri. Lalu Rasulullah
saw berkata, "Apakah seperti ini Rasul-Mu kalah. Semua ini juga telah berlaku bagi para
pengikut Nabi-Nabi terdahulu. Akhir yang
diperlakukan?" Lalu Allah SWT menurunkan baik pasti untuk mereka dan malapetaka pasti
ayat ini (ayat 740)." r'3
menimpa orang-orang kafir. Hal ini seperti
3. Sebab turunnya akhir ayat 1*O, i;{;Y
yang telah dijanjikan Allah SWT kepada para
{,'t rasul-Nya,

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari "Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami

'lkrimah, ia berkata, "Tatkala kaum wanita kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul,
(yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti
Muslimah sudah menunggu lama datangnya m e n d ap at p er t ol o ngan. D an s e s ungguhny a t e nt ar a
Kami itulah yang pasti menang." (ash-Shaaffaat:
berita tentang perang Uhud yang belum
t7t-173)
kunjung datang kepada mereka, maka mereka
"Dan sungguh telah Kami tulis di dalam
pergi keluar untuk mencari berita tentang
perang Uhud. Lalu ketika itu, ada dua orang Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh,
laki-laki datang sambil mengendarai unta. bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu
yang saleh." (al-Anbiyaa': 105)
Lalu ada seorang wanita berkata, "Bagaimana
keadaan Rasulullah saw.?" Lalu kedua laki-laki Tafsir dan Penjelasan
tersebut berkata, "Beliau masih hidup." Lalu
Sesungguhnya kehendak dan hukum Allah
122 Asbaabun nuzuul,karyaal-Wahidiy, hal. 71. Namun riwayat SWT berjalan berdasarkan aturan yang baku
ini tidak ditakhriij dan jika dilihat, maka di dalam riwayat dan sunnah atau hukum alam yang bijaksana.
ini terdapat adh Dhu'fu (kelemahan, maksudnya riwayat ini Di dalamnya sebab berkaitan dengan akibat,
lemah).
mukaddimah dengan nilai, meskipun pada
123 bid dasarnya Allah SWT Maha Kuasa atas segala

sesuatu. Sunnatullah ini berlaku bagi para


Click to View FlipBook Version