\*_-_____/
saya." Lalu saya berkata kepadanya, "Aku tidak gambaran tentang mengerikannya keadaan
orang yang melakukannya, bahwa kelak di
memiliki sesuatu aPa pun untukmu yang bisa hari Kiamat ia akan memikul tanggung jawab
menyelamatkan dirimu dari (silcsa) Allah SWT dosa perbuatannya itu. Di dalam sebuah ayat
karena aku telah menyampaikan (larangan)
kepadamu." Jangan sampai kelak di hari kiamat, dijelaskan,
aku bertemu salah satu dari kalian dalam keadaan "sambil mereka memikul dosa-dosa di atas
dirinya memikul kambing yang bersuara, lalu Punggungnya Ingatlah, amat buruklah apa yang
ia berkata kepadaku, "Ya Rasulullah, tolonglah
saya." Lalu saya berkata kepadanya, "Aku tidak mereka pikul itu." (al- Ai aiam: 3 l )
memiliki sesuatu aPa pun untukmu yang bisa
menyelamatkan dirimu dari (siksa) Allah SWT Mengambil sesuatu tanpa hak meng-
karena aku telah menyampaikan (larangan) haruskan seseorang dihukum, seperti ayat
kepadamu." langan sampai kelak di hari kiamat, yang mengisahkan perkataan Luqman kepada
aku bertemu salah satu dari kalian dalam keadaan putranya,
dirinya memikul sesosok manusia yang bersuara,
"(Luqman berkata): "Hai anakku, sesung-
lalu ia berkata kepadaku, "Ya Rasulullah, guhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji
tolonglah saya." Lalu saya berkata kepadanya, sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di
"Aku tidak memiliki sesuatu apa pun untukmu dalam bumi, nis cay a Allah akan mendatangkannya
yang bisa menyelamatkan dirimu dari (siksa) ( memb alasinya). S e sungguhny a Allah Maha Halus
Allah SWT karena aku telah menyampaikan
(larangan) kepadamu." langan sampai kelak di [Maksudnya, ilmu Allah itu meliputi segala
hari kiamat, aku bertemu salah satu dari kalian
dalam keadaan dirinya memikul pakaianla1 yang sesuatu bagaimanapun kecilnyal lagi Maha
bergerak-bergerak, lalu ia berkata kepadaku, "Ya
Rasulullah, tolonglah saya." Lalu saya berkata Mengetahui." (Luqmaan: 16)
lcepadanya, 'Aku tidak memiliki sesuatu apa pun
untukmu yang bisa menyelamatkan dirimu dari Kemudian setiap jiwa akan dipenuhkan
kepadanya balasan dari apa yang pernah
(siksa) Allah SWT karena aku telah menyampaikan
(larangan) kepadamu." langan sampai kelak di diperbuatnya yang baik maupun yang buruk.
hari kiamat, aku bertemu salah satu dari kalian Orang yang bersikap khianat dan tidak jujur
atau orang yang melakukan amal perbuatan
,dalam keadaan dirinya memikul harta berupa
harta yang diam (maksudnya adalah emas dan lainnya akan mendapatkan balasan dari
perak), lalu ia berkata kepadaku, "Ya Rasulullah, perbuatan masing-masing secara adil
tolonglah saya." Lalu saya berkata kepadanya, tanpa dizhalimi dengan mengurangi atau
Aku tidak memiliki sesuatu apa pun untukmu
menambahi. Allah SWT berfirman,
yangbisa menyelamatkan dirimu dari (siksa) Allah
SWT karena aku telah menyampaikan (larangan) "Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan
kepadamu." melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap
Semua ini merupakan gambaran tentang apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka
besarnya dosa khianat dan tidak jujur di
dalam urusan harta rampasan perang serta berkata: 'Aduhai celakakami, kitab apakah ini yang
tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula)
yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan
mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan
ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya
s e o rang j u ap un." (al-Kthfi: 49)
140 Ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kata Kemudian Allah SWT menegaskan
ar Riqaa'adalah kertas atau kulit hewan yang di atasnya ketidaksamaan antara orang yang berbuat
terdapat daftar tulisan hak-hak yang diambilnya.
TAFSIRAL-MUNIR JILID
baik dan orang yang berbuat jahat. Allah SWT tingkatan terrendah di dalam neraka adalah
menjelaskan bahwa orang yang bertakwa tingkatan yang diperuntukkan bagi orang-
kepada Allah SWT dan beramal saleh tidak
sama dengan orang yang bermaksiat kepada orang munafik. Allah SWT berfirman,
Allah SWT dan berbuat kejelekan. Maksudnya,
tidak sama antara orang yang mengikuti ridha "sesungguhnya orang-orang munafik itu
Allah SWT di dalam apa yang disyari'atkan- (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah
Nya sehingga ia berhak mendapatkan ridha
Allah SWT besarnya pahala dan terjauhkan dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan
dari siksa, tidak sama antara dirinya dengan
mendapat seorang penolongPun bagi mereka." (an-
orang yang berhak mendapatkan murka Allah
Nisaa': 145)
SWT dan murka itu dilekatkan kepadanya,
sehingga ia tidak bisa mengelak dan tidak Allah SWT Maha Melihat segala amal
perbuatan hamba, tidak ada sedikit pun dari
memiliki jalan keluar untuk menyelamatkan amal perbuatan mereka yang tidak diketahui
dirinya dari murka tersebut. Sedangkan kelak dan dilihat oleh-Nya, mulai dari pensucian
di hari kiamat, tempat kembalinya adalah jiwa mereka, sampai derajatyang paling tinggi,
neraka jahannam yang merupakan seburuk- mulai dari pengeruhan jiwa sampai kepada
buruk tempat kembali. Ini seperti ayat,
tingkatan terrendah. Allah SWT berfirman,
'Apakah orang-orang beriman itu sama
"sesungguhnya beruntunglah orang yang
dengan orang-orang yang fasik? Mereka tidak menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah
saml." (as-Sajdah: I8)
orang yang mengotorinya." (asy-Syams: 9-10)
"Patutkah Kami menganggaP orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh Dan mereka akan mendapatkan balasan
mereka secara adil dan setimpal, amal baik
s am a dengan or ang- or ang y ang b erb u at ker u s akan mereka sedikit pun tidak akan dikurangi dan
di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggaP sebaliknya amal buruk mereka sedikit pun
orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-
orang yang berbuat maksiat?" (Shaad: 28) tidak akan ditambah-tambah, akan tetapi
Masing-masing dari kelomPok ahli masing-masing akan mendapatkan balasannya
kebaikan dan kelompok ahli kemaksiatan sesuai dengan amal masing-masing.
memiliki kedudukan dan derajat yang Kemudian Allah SWT menjelaskan
berbeda-beda. Orang-orang yang bertakwa tentang karunia-Nya kepada manusia berupa
dan taat masing-masing memiliki kedudukan
dan derajat yang berbeda-beda dan bertingkat- pengutusan Nabi Muhammad saw. yang
memiliki sifat-sifat tertentu dan memiliki
tingkat di dalam surga, seperti halnya
beberapa misi atau tugas, Yaitu:
kedudukan atau tingkatan orang-orang yang
bermaksiat di dalam neraka juga berbeda-beda 7. Nabi Muhammad saw adalah dari bangsa
dan bertingkat-tingkat. Balasan bagi masing-
masing dari mereka juga berbeda-beda sesuai Arab dari keturunan Nabi Isma'il a.s.,
dengan amal perbuatan mereka di dunia. hal mana ini menjadi salah satu faktor
pendorong bagi bangsa Arab untuk
Derajat atau tingkatan tertinggi adalah mengikuti beliau dan percaya kepada
derajat Nabi Muhammad saw. sedangkan
kerasulan beliau, terlebih mereka bangsa
Arab termuliakan karena beliau seperti
yang dijelaskan oleh Allah SWT di dalam
firman-Nya,
"Dan sesungguhnYa Al-Qur'an itu
benar-benar adalah suatu kemuliaan besar
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2
bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu kemungkaran agar jiwa mereka suci dan
akan diminta pertanggungjawaban." (az- terbebas dari kotoran dan kekeruhan
Zukhruuf:44)
yang menempel pada jiwa mereka ketika
Disebutkannya bangsa Arab secara mereka masih di dalam kemusyrikan dan
khusus disini menuntut mereka harus kejahiliahan.
lebih bisa mengambil keuntungan dari
beliau, meskipun pada dasarnya Nabi 4. Nabi Muhammad saw mengajarkan ke-
Muhammad saw. diutus kepada seluruh pada mereka Al-Qur'an dan sunnah,
umat manusia,
sehingga di antara mereka ada yang
"Dan tiadaklah Kami mengutus kamu, menjadi ulama, penulis, ahli hikmah,
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi pemimpin, pakar ilmu pengetahuan
semesta alam." (al-Anbiyaa' : f 07)
dan wawasan yang bermacam-macam.
2. Nabi Muhammad saw. membacakan
Padahal sebelum adanya beliau, sungguh
kepada mereka ayat-ayat Allah SWT yang
menunjukkan akan kekuasaan, keesaan, mereka berada di dalam kesesatan
dan kebodohan yang nyata. Karena
ilmu dan kesempurnaan sifat-sifat-Nya,
mereka adalah umat yang ummi [tidak
seperti yang diisyaratkan oleh Allah SWT bisa membaca dan menulis). Sehingga
di dalam ayat,
dengan cahaya Islam, ilmu Al-Qur'an dan
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit pengetahuan hidup, mereka bisa berubah
dan bumi, dan silih bergantinya malam dan menjadi sebuah umat yang berperadaban,
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang
berbudaya dan berilmu pengetahuan yang
yang berakal." (Ali'Imran: 190) mampu bersaing dengan umat-umat yang
lain bahkan mampu mengungguli mereka.
3. Nabi Muhammad saw. menyucikan dan
Hal ini mengisyaratkan bahwa penge-
membebaskan mereka dari kesesatan
tahuan Al-Qur'an dan sunnah bagi bangsa
paganisme, kerusakan akidah jahiliah Arab merupakan kunci cahaya, ilmu dan
seperti akidah mereka yang meyakini kunci untuk mempelajari prinsip-prinsip
bahwa berhala dan patung memiliki
kehidupan yang maju.
kekuatan dan pengaruh, akidah mereka
Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum
yang meyakini peramalan nasib dan
bentuk-bentuk khurafat dan kesesatan Ayat-ayat ini mengandung beberapa hal
lainnya. Nabi Muhammad saw. membawa seperti berikut.
mereka kepada fakta-fakta akal pemikiran
1. Sesungguhnya para Nabi berada di
yang benar dan matang, membawa tingkatan yang tinggi dari keluhuran
mereka kepada sikap berperadaban
akhlak, oleh karena itu, bukan termasuk
dan berilmu pengetahuan, mendirikan sifat atau karakter seorang Nabi sikap
negara, pemerintahan dan politik yang khianat atau bersikap tidak adil di dalam
bisa dibanggakan kepada dunia dan membagi harta rampasan perang atau
mampu bersaing dengan msyarakat mengambil sebagian dari harta rampasan
perang tanpa hak yang jelas.
internasional yang ada. Nabi Muhammad
fadi, tidak berhak kalian menuduh
saw. mengajak mereka kepada yang
Nabi kalian dengan tuduhan yang batil.
ma'ruf dan mencegah mereka dari
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
Imam Thabrani meriwayatkan dari Amr oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dari Umar
bin Auf sebuah hadits berikut,
r.a. dari Rasulullah saw,
i;*lv; iv;r 'l
,iLv tiiu ,1'"s b")t to trl
"Tidak boleh ada pengkhianatan dan
fr*f
tidak boleh ada pencurian."
.0, -yt.-t1't'-)
Barangsiapa yang berkhianat di
dalam urusan harta rampasan perang "lika kalian menemukan seseorang
(mencuri harta rampasan perang), maka melakukan pengkhianatan di dalam urusan
Allah SWT akan mencelanya terlebih harta rampasan perang (maksudnya meng-
dahulu dengan menampakkan Peng-
khianatannya kepada para saksi kelak ambil dari harta rampasan Perang secara
di hari Kiamat dan menghukumnYa diam-diam tanpa hak sebelum harta
atas perbuatannya tersebut. Allah SWT ramPasan Perang tersebut dibagi), maka
menjadikan hukuman-hukuman ini sesuai bakarlah harta bendanya dan pukullah
dengan apa yang diketahui dan dipahami (hukumlah) ia."
oleh manusia. Namun di dalam sanad hadits ini,
Khianat di dalam urusan harta terdapat nama Shalih bin Muhammad bin
Za'idah yang termasuk rawi dha'if yang
rampasan perang atau dengan kata lain riwayatnya tidak bisa dijadikan hujjah.
mencuri harta rampasan perang termasuk Menurut Imam Syafi'i, Imam Malik,
Imam Abu Hanifah dan para sahabat
salah satu dosa besar berdasarkan ayat mereka serta al-Laits, harta orang yang
mencuri harta rampasan perang tidak
ini dan hadits riwayat Abu Hurairah r.a. dibakar dan dimusnahkan, karena hal ini
di atas, yaitu bahwa dosa tersebut akan tidak terdapat di dalam hadits.
dipikulnya kelak di hari kiamat. Boleh menghukum seseorang dengan
menjadikan hartanya sebagai objek atau
fika seseorang melakukan peng-
khianatan dan ketidakjujuran dalam sasaran hukuman berdasarkan dalil
bahwa Umar r.a. menumpahkan susu
urusan harta rampasan perang dan harta
yang diambilnya dengan cara khianat itu yang dijual dengan dicampur air. |ika ada
seorang kafir dzimmi menjual minuman
memang ada padanya, maka harta itu
diambil darinya, lalu ia dihukum dengan keras kepada seorang Muslim, maka
minuman keras tersebut ditumpahkan
hukuman ta'ziir.
dan uang yang diterima oleh kafir dzimmi
Imam Ahmad, al-Auza'i dan Ishaq
berkata, "Seluruh harta orang Yang tersebut disita sebagai hukuman baginya
agar ia tidak menjual lagi minuman keras
berkhianat di dalam urusan harta
kepada orang-orang Islam.
rampasan perang dibakar, kecuali
Para ulama sepakat bahwa bagi
senjatanya, pakaian yang dikenakannya orang yang mencuri harta ramPasan
perang harus mengembalikan harta
dan pelananya. Hewan kendaraannya
juga tidak disita darinya dan harta yang dicurinya tersebut kepada petugas
pembagi sebelum orang-orang buba4
rampasan perang yang diambilnya secara
khianat juga tidak ikut dibakar. Hal ini
berdasarkan hadits yang diriwayatkan
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
jika memang hal itu dimungkinkan. Jika maka sapi tersebut bersuara atau kambing
ia melakukan hal tersebut, maka hal itu maka kambing itu akan bersuara."
berarti tanda pertobatan dirinya dan
keluar dari dosa. Namun jika pasukan Abu Dawud meriwayatkan dari
telah bubac maka ia menyerahkan Buraidah dari Rasulullah saw. beliau
seperlimanya kepada Imam dan sisanya bersabda,
ia sedekahkan menurut Imam Malik dan
al-Auza'i. ;* * ,t-J ,6)r;Gij
iut:.;-,t
Diharamkannya al-Ghuluul (mencuri
' .6it *l! 3#et'n;i
atau mengambil dari harta rampasan
"Barangsiapa yang kami tunjuk sebagai
perang tanpa hak) mengandung petunjuk pegawai untuk sebuah tugas atau pekerjaan
dan kami telah memberinya gaji, maka apa
bahwa para pasukan sama-sama memiliki yang ia ambil dari luar gaji tersebut termasuk
hak atas harta rampasan perang yang ada. al-Ghuluul (harta yang didapatkan dengan
khianat)."
Oleh karena itu, tidak boleh seseorang
Di antara bentuk al-Ghuluul lainnya
mengkhususkan sesuatu dari harta
adalah merampas buku-buku dari pemi-
rampasan untuk dirinya sendiri. Dan
liknya dan dalam hal ini barang-barang
barangsiapa yang mencuri sesuatu dari
harta rampasan perang yang ada, maka ia selain buku disamakan hukumnya dengan
harus dihukum berdasarkan kesepakatan hukum buku.
ulama. 2. Barangsiapa yang mengikuti syari,at Allah
SWT dengan meninggalkan perbuatan
Di antara bentuk-bentuk al-Ghuluul
al-Ghuluul dan sabar di dalam berjihad,
[berkhianat di dalam urusan harta
maka baginya sebuah tingkatan di dalam
rampasan perang) adalah hadiah yang surga. Kelas atau tingkatan derajat ahli
diterima oleh pegawai atau para pimpinan.
ketaatan di dalam surga berbeda-beda.
Hukumnya di akhiratsama dengan hukum
orang yang mencuri atau mengambil dari Dan barangsiapa yang bermaksiat kepada
harta rampasan perang tanpa adanya hak. Allah SWT dengan bersikap kufur atau aI-
Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Lutbiyyah Ghuluul atau melarikan diri meninggalkan
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di
dalam shahihnya dan diriwayatkan juga Nabi Muhammad saw. di tengah medan
pertempuran, maka baginya sebuah
oleh Abu Dawud, tingkatan kelas di dalam neraka. Tempat
;citil,tbr?EAi Cio atau kelas para ahli maksiat di dalam
oy ,iG) frtry os \yqt ii :, neraka berbeda-beda dan bertingkat.
ttf 44;i..'.d 6vtzo- -t . o7 tt.. t ." z ,. 3. Sesungguhnya pengutusan Nabi Muham-
c^;Kst mad saw. merupakan karunia Allah
"Tidak ada seorang pun dari kalian SWT yang sangat agung. Keistimewaan-
yang datang membawa sesuatu dari harta
seperti itu kecuali kelak di hari Kiamat ia keistimewaan dan misi-misi Nabi
akan datang sambil membawa harta yang ia Muhammad saw. yang ada mengharuskan
dapatkan tersebut. lika harta tersebut berupa
unta, maka unta tersebut bersuara, jika sapi, bangsa Arab secara khusus dan umat
manusia seluruhnya secara umum untuk ini?" KatakanlAh, " Itu dari (kesalahan) dirimu
bersegera beriman kepada kerasulan sendiri." Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala
beliau dan mengikuti syari'at beliau. sesuatu. Dan apa yang menimpa kamu ketika terj adi
pertemuan (pertempuran) antara dua pasukan itu
Karena beliau termasuk dari bangsa adalah dengan izin Allah, dan agar Allah menguji
Arab dari keturunan Nabi Ismail a.s. siapa orang (yangbenar-benar) beriman. Dan untuk
yang murni, beliau mengajarkan Al- menguji orang-orang yang munafik, kepada mereka
Qur'an dan hikmah, beliau menyucikan dikatakan, "Marilah berperang di ialan Allah
dan membersihkan jiwa-jiwa manusia atau pertahankanlah (dirimu)." Mereka berkata,
dari kotoran-kotoran kejahiliahan, dari "sekiranya kamu mengetahui (bagaimana cara)
kerusakan akidah, moral dan sistem berperang tentulah kami mengikuti kamu. Mereka
atau tatanan hidup jahiliah. Tidak ada p ada hari itu lebih dekat kepada kekafiran daripada
keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya
bukti yang lebih kuat tentang keutamaan aPa yang tidak sesuai dengan isi hatinya. Dan Allah
lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
beliau dari kenyataan bahwa dengan
(Mereka itu adalah) orang-orang yang berkata
dakwah beliau, bangsa Arab pindah dari kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak
kejahiliahan yang bodoh menuju cahaya turut pergi berperang "sekiranya mereka mengikuti
kita, tentulah mereka tidak terbunuh." Katakanlah,
ilmu dan makrifat.
"Cegahlah kematian itu dari dirimu, jika kamu
BEBERAPA KESALAHAN KAUM MUKMININ orang yang benarl' (Ali'Imran: f 65-f 68)
PADA PERANG UHUD DAN BEBERAPA
BENTUK KEBUSUKAN KAUM MUNAFIK Qiraa'aat
Ali'lmran Ayat 165 - 168 {J!;} dibaca dengan mengisymaamkan
fiii:r; 5i'Air*\, [agak mencondongkan) harakat kasrah huruf
*3"6 re'F,F qaf kepada harakat dhammah, ini adalah
i L# Ki\5 65
bacaan al-Kisa'i.
+#-,e\ it b -; S
4r#) aibaca, 1rf-;; dengan ta' ditasydiid,
')$1!\oif #)6teK;:t3
w.9'/- t)r, ini adalah bacaan Ibnu Amir.
oif\ftri<yvr1.,)t--x'i;$bccs'$tr';,4r5 5l",W
l'raab
otrfiLqrr $,#5*5.;=;\"i
(.t';) r)ti ,lF isim maushul (rl}
'1;K.GT-\AV +$AeC,+Su
kedudukan i'rabnya bisa rafa'sebagai khabar
SWut;G i bii;, gi4:j6 65
dari mubtada' yang dibuang, taqdiirnya
ffi:&*')LlYi;;xp$it"&V;'6
adalah, (i.r-rJr e). Atau bisa nashb dengan tiga
"Dan mengapa kamu (heran) ketika ditimpa
kemungkinan, bisa menjadi sifat isim maushul
musibah (kekalahan pada Perang Uhud), padahal
kamu telah menimpakan musibah dua kali lipat alladziina yang terdapat pada kata, ,-r!!)
(kepada musuh-musuhmu pada Perang Badar) 4r!;d ;iir atau menja di badat atau dengan
kamu berkata, "DAri mana datangnya (kekalahan) menta q dii rkan fi'il, 16."i1.
Balaa$hah
{'r.^ ;iy istifnaam inkaari [pertanyaan,
namun yang dimaksud adalah pengingkaran).
Terdapat ath-Thibaaq antara kata {jC} yaitu bahwa musibah bisa ditolak dengan
dengan {yq}F, sikap waspada dan duduk di rumah bisa
Terdapat jinaas isytiqaaq di dalam kata,
menyelamatkan dari kematian.
$+;;<;*ry
Sebab Turunnya Ayat 165
Mufradaat LuShawiyyah
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
44 )'. .; -t"s:.l;i,| dan apakah ketika kalian
€"wi Umar Ibnul Khaththab r.x., ia berkata,
tertimpa musibah pada perang Uhud berupa "Pada perang Uhud, kaum Muslimin diberi
kekalahan menghadapi kaum musyrik dan ganjaran akibat perbuatan mereka pada
perang Badar berupa menerima tebusan.
terbunuhnya 70 personil kalian. 4W &i iib Sehingga akibat hal itu, pada perang Uhud,
padahal pada perang Badar kalian telah 70 personil mereka gugur, para personil yang
berhasil menimpakan musibah kekalahan ada melarikan diri meninggalkan Rasulullah
kepada musuh dua kali lipat dari musibah
saw. di tengah medan pertempuran, gigi
kekalahan yang menimpa kalian itu, yaitu
bagian depan beliau pecah, helm baja yang
terbunuhnya 70 personil kaum musyrik dan
beliau kenakan pecah dan darah segar
70 lainnya sebagai tawanan. {$} kalian mengalir di wajah beliau. Lalu Allah SWT
menurunkan ayat ini." Umar mengatakan
mengatakan dengan penuh keheranan. {r; ";i}
bahwa yang dimaksud ayat, "qul huwa min
dari mana datangnya kekalahan ini kepada
'indi anfusikum." (katakan, itu berasal dari
kami, maksudnya bagaimana kami bisa kesalahan diri kalian sendiri) adalah sikap
mengalami kekalahan ini padahal kami adalah mereka yang menerima tebusan.
orang-orang Islam dan Rasulullah saw berada Persesuaian Ayat
bersama kami? Istifhaam atau pertanyaan ini Ayat-ayat ini masih merupakan kelanjutan
penjelasan seputar kesalahan-kesalahan kaum
adalah i stifha am inka ari. Muslimin pada perang Uhud. Pada ayat-ayat
sebelumnya, Allah SWT menj elaskan sikap kaum
, (fF katakan kepada mereka, * i -;Y munafik yang menuduh Nabi Muhammad saw
telah bersikap khianat dan tidak jujur di dalam
{i(jikekalahan itu akibat kemaksiatan yang urusan harta rampasan perang, sekaligus Allah
SWT menjelaskan bahwa beliau terlepas dari
kalian lakukan, karena kalian meninggalkan semua tuduhan tersebut. Sedangkan ayat-ayat
posisi kalian, sehingga hal itu membuat kalian ini menjelaskan tentang kesalahan-kesalahan
pasukan sebelum dan setelah peperangan,
kalah. 4;, * f *i' i1) sesungguhnya Allah
menjelaskan tentang pemahaman-pemahaman
SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan di mereka yang bertentangan dengan kenyataan
serta ucapan dan perilaku mereka yang keliru.
antaranya adalah memberi pertolongan dan
Tafsir dan Penjelasan
kemenangan. Allah SWT telah menghukum
Ayat ini di'athafkan atau dihubungkan
kalian akibat pelanggaran yang kalian lakukan
kepada kisah perang Uhud yang dijelaskan
terhadap perintah dan instruksi Rasulullah
saw.
{y(.:+,} dua golongan, yaitu golongan
kaum Mukminin dan golongan kaum musyrik.
{i, yitF maka atas seizin dan kehendak Allah
SWT pada zaman azali serta atas ketentuan
Allah SWT yang mengaitkan antara sebab dan
akibat. {r}i;;ri} maka tolaklah dari diri kalian.
4"t:c # i1p jika kalian memang orang-
orang yang benar di dalam perkataan kalian,
oleh ayat terdahulu, yaitu, ayat,',irt 8"; ,;tb jawaban yang bersifat teguran yang keras,
{i-r"j Namun bisa juga ayat ini di'athaJkan yaitu bahwa sesungguhnya apa yang terjadi
kepada kata yang dibuang, seolah-olah
akibat kemaksiatan kalian dan akibat
dikatakan, 'Apakah kalian melakukan begini
pelanggaran yang kalian lakukan terhadap
dan begini, lalu ketika itu kalian berkata, perintah dan instruksi Rasulullah saw kepada
"Bagaimana kekalahan ini bisa terjadi, dari pasukan pemanah untuk tetap berada pada
posisi mereka di atas bukit.
mana datangnya kekalahan ini." Susunan ini
Bentuk-bentuk kemaksiatan yang mereka
sama dengan ayat,
lakukan banyak, yaitu keluar dari kota
"Hai Maryam dari mana kamu memperoleh Madinah padahal waktu itu Rasulullah saw.
(makanan) ini?" (Ali 'Imran:37)
menginginkan untuk tetap berada di dalam
Artinya adalah, kalian sendiri adalah kota Madinah, kegagalan dan kelemahan
pendapat kalian, pelanggaran terhadap
penyebab yang menimpa kalian karena kalian
perintah dan instruksi Rasulullah saw. dengan
memilih untuk keluar dari kota Madinah untuk meninggalkan posisi mereka padahal beliau
menyambut musuh di luar atau karena kalian
memerintahkan agar kalian tetap berada
telah berani meninggalkan posisi kalian di atas pada posisi kalian tersebut walau apapun
yang terjadi. Dan sudah menjadi maklum
bukit ar-Rumaah. Diriwayatkan dari Ali bin
bahwa sebuah hukuman adalah akibat pasti
Abi Thalib r.a., "Dikarenakan kalian menerima dari sebuah tindakan dan Allah SWT telah
menjanjikan pertolongan dan kemenangan
tebusan tawanan perang Badar padahal kalian kepada kalian dengan syarat tidak melakukan
belum diizinkan untuk itu." kemaksiatan dan pelanggaran serta mematuhi
perintah-perintah Allah SWT dan Rasul-Nya,
Hamzah pada kata, {-r:j ;i} mengandung
"Hai orang-orang mukmin, jika kamu
faedah at-Taqriir (laporan atau penetapan)
dan at-Taqrii' (kecaman keras). Maka, tidak menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
layak bagi kalian wahai kaum munafik dan
para pasukan untuk membantah dan merasa menolongmu dan meneguhkan keduduklnmu."
heran seraya berkata, "Bagaimana dan dari
mana hal ini bisa terjadi pada kami?" Yaitu (Muhammad:7)
apa yang menimpa mereka pada perang
Sesungguhnya Allah SWT Maha Kuasa
Uhud berupa gugurnya 70 personil dari atas segala sesuatu, maksudnya melakukan
apa yang dikehendaki-Nya dan menetapkan
mereka. Dengan sikap seperti itu, seolah-olah
mereka menyangka bahwa pertolongan dan hukum-hukum menurut apa yang dikehendaki-
Nya, tidak ada yang dapat menolak ketetapan-
kemenangan selalu berada di pihak kaum Nya. Allah SWT Maha Kuasa untuk menolong
dan memenangkan kalian seandainya kalian
Muslimin, meskipun mereka melakukan
bersikap tabah, sabar dan tetap bertahan.
kemaksiatan dan pelanggaran terhadap Allah SWT Maha Kuasa untuk menghalangi
perintah-perintah Allah SWT. Padahal pada pertolongan dan kemenangan dari kalian
perang Badar; mereka berhasil menimpakan
hal yang serupa dua kali lipat terhadap kaum jika kalian berbuat maksiat dan melakukan
musyrik, dengan terbunuhnya 70 personil pelanggaran. Semua ini tunduk kepada hukum
kausalitas atau sebab akibat dan tidak ada
kaum musyrik dan 70 lainnya menjadi
tawanan.
Kemudian Allah SWT menjawab
pertanyaan mereka tersebut dengan bentuk
sesuatu apa pun yang berada di luar kuasa Diriwayatkan bahwa ayat ini turun
berkaitan dengan Abdullah bin Ubai bin
Tuhan.
Salul dan kawan-kawannya yang ikut keluar
Kemudian Allah SWT menghibur kaum dari Madinah bersama seribu pasukan kaum
Mukminin dengan menjelaskan bahwa apa
yang menimpa kalian wahai kaum Mukminin Muslimin lainnya. Namun di tengah perjalanan,
pada hari bertemunya dua golongan, golongan Abdullah bin Ubai dan kawan-kawannya
kaum Muslimin dan golongan kaum musyrik
kembali ke Madinah dan mengurungkan niat
pada perang Uhud, maka itu adalah atas izin,
kehendak, qadha' dan qadar Allah SWT dan untuk ikut melanjutkan perjalanan, karena
Dia memiliki hikmah di balik itu semua. Karena
tidak ada sesuatu apa pun di alam wujud ini mereka ingin menghinakan (tidak mau
kecuali tunduk kepada kehendak dan hikmah
membantu) kaum Muslimin dan ingin agar
Allah SWT.
kaum Muslimin mengalami kekalahan. fumlah
Di antara bentuk-bentuk hikmah tersebut kaum munafik yang kembali Fulang waktu itu
adalah Allah SWT menampakkan ilmu-Nya ada 300 orang.
tentang keadaan kaum Mukminin berupa kuat Sesungguhnya dengan perkataan mereka
dan lemahnya iman, sabaL tabah dan tidaknya.
Sehingga dengan hal itu, bisa diketahui siapa- ini, ketika itu mereka lebih dekat kepada
siapa yang sabar; tabah dan tidak tergoyahkan kekufuran dari pada keimanan, karena
serta dapat diketahui siapa-siapa orang munculnya indikasi-indikasi dan bukti-bukti
munafik para kawan Abdullah bin Ubai bin kuat dengan kembalinya mereka ke Madinah
Salul yang kembali Fulang bersama dirinya bahwa mereka memang menginginkan kaum
ketika berada di suatu jalan. fumlah mereka
Muslimin mengalami kekalahan. Karena
yang kembali bersamanya waktu itu adalah barangsiapa yang enggan untuk berjihad
di jalan Allah SWT dan membela tanah air
300 orang.
Orang-orang munafik tersebut jika diseru ketika adanya serangan musuh, maka ia bukan
untuk ikut berperang di jalan Allah SWT atau termasuk dari golongan orang-orang beriman.
untuk ikut membela diri, keluarga dan tanah
air; maka mereka menjawab, "fika seandainya Allah SWT berfirman,
kami tahu kalau kalian memang benar-benar
"sesungguhnya orang-orang yang beriman
melakukan pertempuran di dalam inspansi itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman)
yang kalian adakan, maka tentunya kami akan kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka
mengikuti kalian dan ikut bersama kalian." Hal tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad)
dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah.
ini membuktikan tertanamnya kemunafikan
Mereka itulah orang-orang yang benar." (al-
di dalam hati mereka, bahwa tujuan mereka
tidak Iain adalah ingin mengaburkan dan Hujuraat: l5)
mengacaukan kebenaran serta menghina.
Para ulama "mPaednjeadhiakarinitauy,amt, rerr;ek"a<xleSbihh
Padahal kenyataan yang ada pada perang Uhud,
(yt.*} & ;;i
yaitu adanya golongan kaum musyrik dan
keluarnya kaum Muslimin untuk menyambut dekat kepada kekufuran dari pada keimanan"
mereka, menjadi bukti kuat adanya keinginan
sebagai dalil bahwa keadaan seseorang bisa
untuk berperang. berubah-ubah, terkadang ia berada di dalam
sebuah keadaan yang lebih dekat kepada
kekufuran dan terkadang berada di dalam
sebuah keadaan yang lebih dekat kepada
keimanan.
TATSTRAL-MUNrR)[rD 2
Mereka, kaum munafik mengucapkan bahwa sebenarnya kaum munafik menasihati
dan membujuk mereka untuk kembali dan
perkataan namun tidak meyakini kebe- mengurungkan niat untuk ikut keluar.
narannya, mereka mengucapkan dengan lisan Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan
mereka apa yang sebenarnya tidak ada di dalam dari as-Suddi, ia berkata, "Pada perang Uhud,
Rasulullah saw, pergi bersama seribu pasukan.
hati mereka. Dan ini memang sudah menjadi Beliau menjanjikan kemenangan jika mereka
tabah dan sabar. Setelah keluar; Abdullah bin
keadaan dan sikap orang-orang munafik dan Ubai kembali Fulang bersama 300 kawannya
yang lain. Lalu Abu fabir as-Sulami mengikuti
di antaranya adalah perkataan mereka di mereka untuk mengajak mereka untuk tetap
ikut dan tidak kembali Fulang. Namun mereka
dalam ayat ini, (FGj{ iy;* |$ "seandainya berkata kepadanya, "seandainya kami tahu
akan ada pertempuran, maka tentunya kami
kami mengetahui akan ada peperangan, maka akan mengikuti kalian. Dan sungguh jika
kamu menaati kami, maka tentunya kamu
tentunya kami akan ikut dengan kalian." ikut kembali Fulang bersama kami." Lalu Allah
SWT mengecam mereka atas ucapan mereka
Mereka kaum munafik seperti yang telah
tersebut dengan ayat 168."
kami jelaskan di atas sebenarnya tahu bahwa
Lalu Allah SWT membantah perkataan
pasukan kaum musyrik memang benar- mereka tersebut, katakan kepada mereka
benar datang dari tempat yang jauh untuk wahai Muhammad, jika memang dengan tetap
menyerang dan menuntut balas terhadap
tinggal di rumah dan tidak ikut pergi berperang
kaum Muslimin atas apa yang menimpa para
seseorang bisa selamat dari terbunuh atau
pemuka mereka pada perang Badar. Mereka mati, maka seharusnya kalian tidak mati.
Kematian pasti akan datang kepada kalian,
kaum munafik juga tahu bahwa memang tidak mungkin tidak meskipun kalian berada
pertempuran pasti akan terjadi dan tidak
mungkin dielakkan lagi. Semua ini menjadi di dalam sebuah benteng yang kokoh dan
bukti kuat bahwa mereka sebenarnya bohong tinggi. Maka tolaklah kematian dari diri kalian
jika kalian memang orang-orang yang benar.
di dalam semua yang mereka katakan. Oleh Mujahid mengatakan dari |abir bin Abdullah,
'Ayat ini turun berkaitan dengan Abdullah bin
karena itu, di dalam ayat ini Allah SWT
Ubai bin Salul dan kawan-kawannya."
berfirman, $:t'r:J<" *, ;Gi'lttrig "dan Allah SWT
lebih tahu rsi dalam hati mereko," yaitu Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
berupa kekufuran dan tipu daya terhadap
kaum Muslimin. Hal ini merupakan sebuah Ayat 165 membuat perbandingan
ancaman yang nyata dan penyingkapan
antara hasil-hasil perang Badar dan perang
keburukan mereka secara terang-terangan Uhud yang intinya adalah kaum Muslimin
pada perang Uhud tertimpa musibah yang
bahwa kemunafikan dan kepura-puraan
besar berupa terbunuhnya 70 personil
mereka sama sekali tidak bermanfaat bagi
mereka. Padahal pada perang Bada4 kaum
mereka, karena Allah SWT Maha Tahu semua
Muslimin berhasil menimpakan dua kali
yang tersembunyi di dalam hati mereka.
Di antara perkataan kaum munafik
lainnya setelah perang Uhud usai adalah
perkataan mereka menyangkut kawan-kawan
mereka yang ikut meniadi korban perang
Uhud, "seandainya mereka mendengarkan
usulan dan nasihat kami untuk tetap tinggal
di Madinah dan tidak ikut kelual maka
tentunya mereka tidak akan terbunuh
bersama yang lainnya." Hal ini menunjukkan
hFSIRAL-MUNIRIILID2 ,r,,,{,. {lf*-h",r,*r, _ _ sr'rttltl'lrr"n
lipat kekalahan yang sama kepada kaum yang memalingkan diri dan tidak mau
musyrik pada perang Uhud, dengan berhasil membantu Nabi Muhammad saw. jumlah
membunuh tujuh personil dari kaum musyrik
dan menawan 70 personil yang lain. Seorang mereka ada 300 orang. Ketika mereka berbalik
tawanan kedudukannya sama dengan orang untuk kembali Fulang, Abdullah bin Amr bin
yang terbunuh, karena orang yang mena-
wannya, dalam keadaan terpaksa bisa saja Haram al-Anshari Abu fabir bin Abdullah
membunuhnya jika mau. Kaum musyrik mengikuti mereka lalu berkata kepada
pada perang Badar mengalami kekalahan, mereka, "Bertakwalah kalian kepada Allah
begitu juga pada awal perang Uhud, dengan
SWT dan janganlah kalian meninggalkan Nabi
terbunuhnya 20 personil mereka hanya
kalian, marilah berperang di jalan Allah SWT
dalam waktu dua hari.
atau lakukan pertahanan diri," atau perkataan-
Dan merupakan sebuah kesalahan jika
perkataan yang serupa. Lalu Abdullah bin
mereka kaum Muslimin berkata, "Dari mana
Ubai berkata, "Saya melihat tidak akan terjadi
dan bagaimana kekalahan ini bisa datang
pertempuran, jika kami mengetahui akan
menimpa kami, padahal kami berperang ada pertempuran, maka kami tentu akan
di jalan Allah SWT kami juga adalah orang- ikut bersama kalian." Lalu ketika Abdullah
orang Muslim dan ada Nabi Muhammad saw bin Amr Abu fabir sudah merasa putus asa
membujuk mereka, maka ia berkata kepada
dan wahyu di antara kami sedangkan mereka
mereka, "Pergilah kalian wahai musuh-musuh
adalah orang-orang musyrik." Sebabnya
adalah bahwa kekalahan mereka tersebut Allah SWT karenaAllah SWT akan menjadikan
penyebabnya adalah berasal dari diri mereka
sendiri, yaitu pelanggaran yang dilakukan Rasulullah saw. tidak butuh kepada kalian."
oleh pasukan pemanah terhadap instruksi Lalu ia kembali bergabung dengan pasukan
dan perintah Rasulullah saw. untuk tetap
yang lain dan akhirnya gugur sebagai syuhada.
berada pada posisi mereka. Tidak ada sebuah
Semoga Allah SWT merahmatinya.
kaum yang menaati Nabi mereka kecuali
Ayat, (r!!r li} "etau pertahankanlah
mereka akan mendapatkan pertolongan dan
diri kalian" menunjukkan bahwa membela
kemenangan. Karena jika mereka taat dan tanah air sama seperti berperang di jalan
patuh, maka berarti mereka adalah hizbullaah Allah SWT. Ayat ini juga menunjukkan bahwa
dan hizbullaah itulah yang pasti menang. memperbanyak jumlah kaum Muslimin
meskipun tidak semuanya ikut berperang,
Musibah yang menimpa mereka pada termasuk sebuah bentuk pertahanan
perang Uhud berupa jatuhnya korban baik dan pengendalian gerak langkah musuh.
yangterbunuh maupun terluka dan kekalahan,
Kenyataan ini dikuatkan dengan adanya
semua itu dengan ilmu, qadha' dan qadarAllah
pasukan yang bersiap siaga di titik-titik lokasi
SWT. Karena ada hikmah dibalik itu semua, yang bisa dijadikan celah oleh musuh untuk
yaitu untuk mendidik, menempa dan memberi masuk menyerang kaum Muslimin. Karena jika
mereka pelajaran dan peringatan agar mereka seandainya tidak ada mereka, maka dipastikan
jangan sampai melakukan pelanggaran serta pihak musuh akan datang menyerang kaum
untuk membedakan kaum Mukminin dari Muslimin melalui celah-celah tersebut.
kaum munafik. Sikap kaum munafik ini menjadi sebab
Ayat, {-r.r ,p; Vfy yang dimaksud adalah munculnya dua hal,
Abdullah bin Ubai beserta kawan-kawannya
1. Terbongkarnya kemunafikan mereka bagi
orang yang sebelumnya mengira bahwa
mereka adalah orang-orang Muslim. Secara Samarqandi berkata, "Ketika ayat, s tlilti|
4a'Sr 5;i "maka tolaklah kematian dari diri
lahiriah, mereka menjadi lebih dekat
kalian" turun, maka ada 70 orang dari kaum
kepada kekufuran, namun pada hakikatnya munafik mati."
mereka memang orang-orang kafir. KEDUDUKAN SYUHADA YANG BERJUANG DI
"Mereka pada hari itu lebih dekat kepada JALAN ALLAH SWT
kekafiran dari pada keimanan." (Ali'Imran: All'lmran Ayat 169 - L75
t67)
'i"li!jp\Eit,#'Arbsit'1A{'
2. Terbongkarnya kebohongan mereka dan
g'$5.i, t\ pJ Y";ig ffi'<rti
sikap mereka yang tidak tahu malu di i$'49 i ry,W. i -65\ )i :;(J.3
dalam membuat kekeliruan-kekeliruan.
$b,aJ\#.ffi:6i"i1s77"t;
Mereka menampakkan keimanan namun
6w\i;$ ffi''6;A:AU;. A:;b W *t
di dalam hati mereka, tersembunyi
j{#v*tVt O:)\"f,jt trV\ u $:U ;iJ\3 i\
kekufuran,
ir;6''&lut$@'ry
"Mereka mengatakan dengan mulutnya
aPa yang tidak terkandung dalam hatinya." $,:;'uur {*" i*u'erv; i 1'ut
(Ali'Imran: 167) G.1;;j#;uWlglti;5t\^t1a
Di antara bukti tidak adanya keimanan i,?'\3'i'\(,VrV:SYi"&i;*;ot
di dalam hati mereka adalah komentar p{'?,k)j 3i11M) \ Kr! r1l @ )5
mereka tentang para saudara mereka -yaitu 6;,'3lYu3v-,itd
para syuhada dari Khazraj yang menjadi "DAn jangan sekali-kali kamu mengira
bahwa orang-orang ydng gugur di jalan Allah
saudara mereka karena nasab dan saudara
karena hubungan kedekatan, bukan saudara itu mati; sebenarnya mereka itu hidup, di sisi
seakidah- yang gugur di medan juang, Tuhannya mendapat rezeki, mereka bergembira
dengan karunia yang diberikan Allah kepadanya,
"seandainya mereka tetap tinggal di Madinah,
maka tentunya mereka tidak akan terbunuh." dan bergirang hati terhadap orang yang masih
Lalu Al-Qur'an membantah mereka tinggal di belakang yang belum menyusul mereka,
bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan
dengan bantahan yang mematikan dan
mereka tidak bersedih hati. Mereka bergirang
mementahkan komentar mereka tersebut, hati dengan nikmat dan karunia dari Allah.
yaitu, jika kalian memang bena[ maka karena
Dan sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan
kalian berada di Madinah dan tidak ikut
pahala orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-
berperang, maka coba kalian tolak kematian
dari diri kalian jika kalian memang benar.
Hal ini menunjukkan bahwa kewaspadaan
dan kehati-hatian tidak bisa mencegah takdir;
juga bahwa orang yang terbunuh, ia terbunuh
karena memang ajalnya sudah tiba. Apa yang
diberitakan dan diberitahukan oleh Allah SWT
pasti akan terjadi tidak mungkin tidak.
Abu Laits as-Samarqandi berkata, "Saya
mendengar ada sebagian ulama tafsir kawasan
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2
orang yang menaati (perintah) Allah dan Rasul (r!ri,:r ;-it$ mubtada', sedangkan khabar-
setelah mereka mendapat luka (dalam Perang
Uhud). Orang-orang yang berbuat kebajikan dan nya adalah, { it;i;l}
(jU ;jy menjadi badal ata\ na'at [sifat)
bertakwa di antara mereka mendapat pahala
dari (;iiir) sebelumnya.
yang besar. (Yaitu) orang-orang (yang menaati
Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang 4l;Uii ai.\ aslinya adalah, <*Ur! Fr*t lalu
mengatakan kepadanya, "orang-orang (Quraisy)
telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang maf'uul bihi yang pertama yaitu dhamiir 1f1
kamu, karena itu takutlah kepada merekA," dan ba' pada maf'uul bihi yang kedua dibuang.
ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman Susunan ini seperti susunan ayat, {U,L ;j,1}
mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah pada ayat dua surah al-Kahfi, aslinya adalah,
(menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik
pelindung." Maka mereka kembali dengan nikmat 1+-r- r"io {r.r!).
dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak
ditimpa suatu bencana dan mereka mengikuti Balaaghah
keridhaan Allah. Allah mempunyai karunia yang
besar. Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang Terdapat al-lthnaab di dalam kata,
menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman
setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada 4:))'4ilb dan pada lofdzul jalaalah 1ar; yang
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu disebutkan di dalam beberapa tempat.
orang-orang beriman." (Ali 'Imran: 169-175) Terdapat ath-Thibaaq di dalam kata, tir;i)
Qiraa'aat (.q-r J,'
-t4W {iy dibaca, 6;,.;e vf; dengan ha Mufradaat Lughawlyyah
dibaca dhammah, ini adalah bacaan Hamzah. {i, l,* ,i} maksudnya demi agama
Allah SWT {o;i;i} diberi makanan surga.
4ir iiiy dibaca, 1ar o11; dengan hamzah
43j'.1.+l!-Y bergembira, al-lstibsyaar
dibaca kasrah, ini adalah bacaan al-Kisa'i.
adalah senang dan gembira karena adanya
(cp F dibaca, <6lrl dengan qaf dibaca
dhammah sebagai ganti fathah, ini adalah sesuatu yang menyenangkan. t'i."t- p ;lgY
bacaan Hamzah dan al-Kisa'i. 4W , r! /aitu saudara-saudara mereka
l'raab yang beriman yang masih hidup di dunia dan
$;aiy dibaca nashb menjadi haal dari terus berjuang di jalan Allah SWT .ri '11)
dhamiiryang terdapat di dalam kata, (jj;;y.
(fo*r" mereka bersenang hati bahwa tidak ada
(-F.;iF menjadi badaldari kata, (rlF.
(n' ii;h ada yang membaca fathah kekhawatiran atas orang-orang yang masih
hamzahnya dan ada yang membacanya kasrah. hidup yang terus berjuang di jalan Allah SWT
Orang yang membacanya fathah, maka berarti
yang belum menyusul mereka itu. {irl; e .i;}
mengathafkannya kepada kata {ar , *Y.
dan mereka tidak pula bersedih hati di akhirat.
Sedangkan orang yang membacanya kasrah
menjadikannya sebagai permulaan perkataan Maksudnya adalah bahwa mereka bersenang
baru. hati dengan keamanan dan kegembiraan
orang-orang yang belum menyusul mereka
tersebut. $:b;Y mereka berbahagia, (53F
dengan pahala (,1";l karunia tambahan
.
selain pahala. {ei' ;i d. i .),r ii;y aan
sesungguhnya Allah SWT tidak akan menyia-
nyiakan pahala orang-orang yang beriman,
akan tetapi Dia akan memberi mereka balasan
pahala.
{riu;r} menaati, $);lt't ir} maksudnya, sana. Lalu kaum Muslimin pun melakukan
orang-orang yang menaati perintah Allah SWT perdagangan di sana dan kembali dengan
dan Rasul-Nya untuk pergi berperang. Yaitu mendapatkan Iaba yang besar.
sewaktu Abu Suffan dan kawan-kawannya
(';;r;i6} Ialu kaum Muslimin kembali dari
hendak kembali dari Uhud, ia dan kawan-
kawannya menantang Nabi dan sahabat- Badar dengan cepat, {ru";,ll' ,*.Y dengan
sahabat beliau bahwa mereka bersedia
bertemu kembali dengan kaum Muslimin selamat dan membawa Fulang laba yang
mereka dapatkan dari perdagangan yang
pada tahun berikutnya di Badar pada musim
mereka lakukan di Badar tersebut.,, i:; py
pasar. (ip,h sakit yang teramat sangat dan
(ijJ mereka tidak mendapat bencana apa-apa
luka tubuh pada perang Uhud. 4g r;:i ;ny
berupa terbunuh atau terluka.
bagi orang-orang yang berbuat baik di antara
{p3; uiy} sesungguhnya orang yang berkata
mereka dengan taat kepada Allah SWT. ^41-
Ihsaan adalah melakukan suatu pekerjaan seperti itu dengan tujuan untuk menakut-
nakuti kalian tersebut tidak lain adalah
dengan sungguh-sungguh dan maksimal.
{iuJr} setan, yang dimaksud adalah Nu'aim
{,r"'1} dan takut untuk melakukan kemak-
bin Mas'ud atau Abu Sufyan. Namun bisa
siatan kepada Allah SWT (il!, ;iF pahala yang juga dengan mengira-ngirakan keberadaan
besa6, yaitu surga. mudhaaf ilaihi yang dibuang, yaitu, Jy .ii ug
{i6' .+ jri} maksudnya adalah Nu'aim (oU+rrperkataan itu tidak lain adalah perkataan
bin Mas'ud al-Asyja'i, (;61 iih sesungguhnya iblis -semoga Allah SWT melaknatinya- dan
orang-orang yaitu Abu Suffan dan kawan-
bentuk arti ini lebih utama.
kawannya. (.< ,i; i| telah mengumpulkan ,,.-,..;
{;;Uii .,r. -*,,}\ maksudnya, menakut-nakuti
dan memobilisasi pasukan untuk memerangi
kalian dengan kawan-kawannya [orang-
kalian. {ijiiiu] maka oleh karena itu, takutlah
orang musyrik), yaitu Abu Sufyan dan kawan-
kalian kepada mereka dan jangan datang
kawannya. {oio;} dan takutlah kalian
kepada mereka. (dr;1,3;ri) namun, perkataan
itu membuatkeimanan mereka justru semakin kepada-Ku untuk mengabaikan perintah-
bertambah. ru. (a;i: .," ;D jika kalian memang benar-
benar orang-orang yang beriman dengan
(it' u;F Cukuplah Allah SWT sebagai
penolong kami terhadap mereka, fiflt 4.:fi sesungguhnya.
dan Allah SWT sebaik-baik Pelindung Yang Sebab Turunnya Ayat
kepada-Nya segala urusan dipasrahkan. 1. Sebabturunnya ayatl69
Mereka pergi bersama Rasulullah saw ke
Imam Ahmad, Abu Dawud dan al-Hakim
Badar untuk memenuhi tantangan Abu Sufyan
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
dan kawan-kawannya. Waktu itu bertepatan
"Rasulullah saw. bersabda,
dengan musim pasar di Badar. Lalu Allah
#ti;i'nt p,*\&tit*in
SWT menurunkan rasa takut ke dalam hati ,)g"v': ,rkit t6i !; ,*; * :; A
i; ,turi *:v:-6
Abu Suffan dan kawan-kawannya, sehingga
mereka tidak jadi melanjutkan perjalanan ke z)
,3r t,)'l.rrri! Jl 2-
Badar. Namun kaum Muslimin waktu itu tetap
'). ,\i,-t6,
melanjutkan perjalanan menuju ke Badar dan
WU + r:ks Lr1 ,,i./t'"V e
kebetulan waktu itu sedang musim pasar di
AV6tf\U;:tj)s @) &r;*: perasaan takut di dalam hatinya, maka ia pun
c1talr etski >ia 3')i a;J\ e;Gi kembali Fulang ke Makkahl'
y t&ui :Ijt;*:,'.nr iG! ,1'Ft
\') Perang Uhud terjadi pada bulan Syawal,
W.j;p tr ij'6 :Jv, c,f))r,;'c , rtl.l sedangkan pada bulan Dzulqa'dah, para
f.6r4r saudagar datang ke Madinah dan melakukan
..I!' ,'t 4$' +,; et# u$t niaga di Badar ash-Shughra. Setelah
"Ketika saudara- saudara kalian terbunuh pada terjadinya perang Uhud, para saudagar mulai
perang Uhud, maka Allah SWT menempatkan berdatangan dan waktu itu kaum Muslimin
ruh-ruh mereka di dalam perut burung-burung
berwarna hijau yang minum dari sungai-sungai baru mengalami luka akibat kekalahan yang
surga, memakan dari buah-buahan surga dan menimpa mereka pada perang Uhud dan
mereka pun mengeluhkan keadaan tersebut.
kembali ke sarang yang terbuat dari emas di bawah Lalu Rasulullah saw meminta orang-orang
untuk ikut pergi bersama beliau menuju ke
teduhan 'Arsy. Ketika mereka mendapati diri Badar. Lalu datanglah iblis dan ia meminta
mereka mendapatkan makanan dan minuman
yang lezat serta temPat istirahat yang baih kawan-kawannya untuk menakut-nakuti kaum
maka mereka berkata, "Siapakah kira-kira yang
mau menyampaikan kepada saudara-saudara Muslimin seraya berkata, "Sesungguhnya
kami tentang keadaan kami, yaitu bahwa kami orang-orang telah mempersiapkan pasukan
untuk memerangi kalian." Sehingga hal ini
sebenarnya hidup di surga dan diberi rezeki, agar
mereka tidak segan-segan untuk terus berjihad membuat orang-orang tidak mau ikut bersama
dan tidak takut ketika berperang." Lalu All.ah SWT
berfirman, 'Aku Yang akan menyampaikan berita Rasulullah saw. lalu beliau berkata, 'Aku
tentang diri kalian kep ada merekal' Lalu Allah SWT
tetap akan pergi meskipun tidak ada seorang
menurunkan ayat 169 ini dan ayat setelahnya." pun yang bersedia ikut denganku." Lalu ikut
Tirmidzi juga meriwayatkan hadits yang bersama beliau, Abu Bakac Uma[ Utsman, Ali,
sama dari fabir.
Zubair, Sa'd, Thalhah, Abdurrahman bin Aul
2. Sebab turunnya ayatl7Z Abdullah bin Mas'ud, Hudzaifah bin Yaman
dan Abu Ubaidah bin farrah. fumlah mereka
Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan dari waktu itu adalah 70 orang. Lalu mereka pun
Ibnu Abbas r.a., ia berkata, "Sesungguhnya pergi untuk mencari Abu Suffan dan mereka
Allah SWT menurunkan rasa takut ke dalam
terus berjalan hingga sampai di ash-Shafra'.
hati Abu Su$ran ketika ia hendak pergi
ke Badar untuk memenuhi tantangannya Lalu Allah SWT menurunkan ayat L72 ini dan
melawan kaum Muslimin yang ia sampaikan setelahnya.
sendiri kepada kaum Muslimin usai perang Thabrani dengan sanad shahih
Uhud. Lalu ia pun tidak jadi melanjutkan meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
"Ketika kaum musyrik kembali dari perang
perjalanannya dan kembali Fulang ke Makkah.
Uhud, mereka berkata, "Betapa buruk apa
Lalu Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya yang kalian perbuat, kalian tidak berhasil
membunuh Muhammad dan tidak pula bisa
Abu Suffan telah mendapatkan sesuatu dari membawa tawanan para wanita, maka oleh
kalian. Dan Allah SWT telah menurunkan karena itu, kembalilah kalian untukmemerangi
kaum Muslimin lagi." Lalu Rasulullah saw.
pun mendengar berita kembalinya lagi
kaum musyrik tersebut. Lalu beliau pun
mengajak kaum Muslimin pergi hingga sampai untuk pergi mencari Abu Su$ran seraya berkata,
"Tidak pergi bersama kami kecuali orang-orang
di Hamra'ul asad atau Bi'ru Abu 'Utbah. yang ikut perang bersama kami kemarinl' Lalu
Lalu Allah SWT menurunkan ayat !72 ini. beliau pun pergi bersama sekelompok sahabat
hingga sampai di Hamra'ul asad fsebuah daerah
Sebelumnya, Abu Sufiian telah menyampaikan yang berjarak delapan mil dari Madinah). Padahal
tantangannya kepada Rasulullah saw dan para sahabat yang ikut pergi bersama beliau
berkata, "Kita bertemu kembali pada musim waktu itu masih mengalami luka yang menimpa
mereka pada perang Uhud. Namun mereka
pasar Badar di Badar di mana kalian telah tetap mencoba bertahan dan memaksakan diri
membunuh kawan-kawan kami. Orang yang agar mereka tidak kehilangan pahala. Waktu
takut dan pengecut, maka ia kembali Fulang, itu, Allah SWT menurunkan rasa takut ke dalam
sedangkan orang yang berani, maka ia bersiap- hati orang-orang musyrik, sehingga membuat
siap untuk berperang." Lalu kaum Muslimin mereka cepat-cepat kembali Fulang ke Makkah.
pun datang ke Badar pada waktu yang telah
Lalu turunlah ayat ini. Kejadian ini disebut
ditentukan, namun di sana mereka tidak
perang Hamra'ul asad sebagai kelanjutan dari
menemukan seorang pun. Lalu mereka pun
akhirnya menggunakan kesempatan tersebut perang Uhud.
untuk berniaga. Lalu Allah SWT menurunkan
ayat774 surah Ali 'lmran. SEJARAH PERANG BADAR ASH€HUGHRA
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Abu Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., Mujahid
Rafi'bahwa Rasulullah saw. mengutus Ali bin
Abi Thalib r.a. bersama beberapa orang untuk dan ,lkrimah bahwa ayatlT3 surah Ali 'lmran
mencari Abu Suffan. Lalu di tengah pencarian, turun berkaitan dengan perang Badar ash-
mereka betemu dengan seorang Arab Shughra.
badui dari Khuza'ah, lalu ia berkata kepada
Kisahnya adalah seperti berikut, ketika
mereka, "Sesungguhnya orang-orang telah Abu Sufyan hendak beranjak pergi dari Uhud,
mempersiapkan pasukan untuk memerangi
kalian." Lalu mereka berkata, "Cukup Allah ia berkata kepada Rasulullah saw "Wahai
SWT sebagai penolong kami dan Dia adalah Muhammad, kita bertemu kembali pada
sebaik-baik pelindung." Lalu Allah SWT musim Badar tahun depan jika kamu bersedia."
Lalu Rasulullah saw berkata, "Baiklah, insya
menurunkan ayat 172 ini.
Allahl' Ketika waktu yang telah disepakati
SEJARAH PERANG HAMRA'UI. ASAD tiba, Abu Sufyan bersama kawan-kawannya
Diriwayatkan bahwa Abu Suflnn dan pun berangkat. Lalu ketika mereka sampai di
kawan-kawannya ketika tiba di ar-Rauha' [nama Mijannah dari arah Marruzh zhahran, Allah
sebuah tempat yang terletak antara Makkah dan
Madinah) dalam perjalanan Fulang dari Uhud, SWT menurunkan rasa takut ke dalam hati Abu
Su$ran sehingga ia berkeinginan untukkembali
mereka merasa menyesal dan berkeinginan
untuk kembali lagi untuk memerangi kaum Fulang. Lalu ia bertemu dengan Nu'aim bin
Mukminin yang tersisa. Lalu berita ini sampai
Mas'ud yang Fulang dari menunaikan umrah,
kepada Rasulullah saw. lalu beliau berkeinginan
lalu ia berkata kepadanya, "Sesungguhnya
untuk menggertak mereka dan memperlihatkan
saya telah membuat kesepakatan dengan
kepada mereka kekuatan beliau dan para Muhammad dan para sahabatnya untuk
sahabat. Lalu beliau mengajak para sahabat berperang kembali pada musim Badar. Namun
tahun ini adalah tahun kekeringan, padahal
yang baik untuk kami adalah musim di mana Shughra. Selanjutnya di Badar, Rasulullah
kami bisa mendapatkan tumbuh-tumbuhan
dan kami bisa minum susu. Oleh karena itu, saw tinggal di Badar selama delapan hari
saya melihat lebih baik saya kembali dan saya menunggu kedatangan Abu Suffan, namun
tidak ingin Muhammad keluar untuk menepati beliau tidak bertemu dengan seorang pun di
kesepakatan tersebut sedangkan saya tidak sana. Hal ini dikarenakan Abu Suffan tidak jadi
melanjutkan perjalanannya dan memutuskan
jadi pergi, karena hal ini bisa membuat mereka untuk kembali Fulang ke Makkah bersama
pasukannya yang berjumlah dua ribu personil.
semakin berani, Oleh karena itu, saya minta Selanjutnya, penduduk Makkah menyebut
kamu pergi ke Madinah dan buatlah mereka mereka dengan sebutan, "Jaisyus sawiiq."
takut. Saya akan memberimu upah berupa
sepuluh ekor unta yang saya titipkan kepada [pasukan sawiq) dan berkata kepada mereka,
"Kalian keluar tidak Iain hanya untuk minum
Suhail bin Amr." sawiq." Sawiq adalah sejenis makanan yang
terbuat dari gandum yang dilembutkan.
Lalu Nu'aim bin Mas'ud pun datang ke
Ketika itu, bertepatan dengan musim
Madinah dan di sana ia melihatkaum Muslimin pasar di Badar dan kaum Muslimin waktu
itu membawa bekal dan barang dagangan,
telah bersiap-siap untuk berangkat memenuhi lalu mereka melakukan niaga di sana dan
tantangan Abu Su$ran. Lalu Nu'aim berkata
kepada mereka, 'Apa yang kalian lakukan ini mendapatkan laba yang banyak. Mereka pun
bukanlah langkah yang tepat, sebelumnya
kembali ke Madinah dengan keadaan selamat
mereka telah mendatangi kalian di rumah-
dan membawa laba yang banyak.
rumah kalian dan tempat-tempat menetap
kalian, dan di antara kalian tidak ada yang Persesuaian Ayat
bisa selamat dari mereka kecuali ia menjadi
orang yang terusin lalu sekarang kalian justru Ayat-ayat ini masih berkaitan dengan
ingin mendatangi mereka, padahal sekarang
mereka telah mempersiapkan pasukan untuk ayat-ayat sebelumnya, setelah Allah SWT
menjelaskan tentang sikap kaum munafik
menyambutkedatangan kalian di musim pasar yang berusaha membuat lemah semangat
Badar. Sungguh, di antara kalian tidak akan kaum Muslimin yang ingin berjihad, komentar
ada yang bisa selamat." Perkataan Nu'aim ini mereka tentang saudara-saudara mereka yang
berhasil memunculkan pengaruh yang besar
di dalam jiwa sekelompok kaum dari orang- terbunuh andai saja mereka tetap berada
orang Islam. di Madinah, maka tentunya mereka tidak
Lalu Rasulullah saw. berkata, "Sungguh, akan terbunuh, bantahan terhadap mereka
demi Dzat Yang jiwaku berada di dalam bahwa kematian terjadi atas qadha' dan
genggaman-Nya, aku akan tetap pergi qadar Allah SWT. Selanjutnya di sini, Allah
meskipun sendirian." Lalu ada 70 orang SWT menjelaskan pahala dan kedudukan
yang tetap ikut pergi menemani Rasulullah para syuhada, guna membendung pengaruh
perkataan kaum munafik tersebut sehingga
saw.. Mereka berkata, "Cukuplah Allah SWT tidak mempengaruhi orang lain dan supaya
penjelasan tentang pahala dan kedudukan
menjadi Penolong kami dan Allah SWT adalah para syuhada ini bisa menjadi pendorong bagi
kaum Muslimin untuk tetap beriihad di ialan
sebaik-baik Pelindung." Rasulullah saw pun Allah SWT.
akhirnya memenuhi tantangan Abu Suffan
untuk bertemu kembali di Badar dan kejadian
ini dikenal dengan sebutan perang Badar ash-
sr'"r'rrt'r,n,"n - ,r,,,,,.a6Gilf-b,,*r*., uFSIRA!-MUNIRIILID 2
\_,l,
Tafsir dan Penjelasan Tuhan mereka dalam keadaan diberi rezeki"
Allah SWT menjelaskan tentang para ada kata mudhaaf yang dibuang,yaitu, "'inda
syuhada bahwa meskipun mereka telah karaamati Rabbihim." (mereka berada di dalam
terbunuh di dunia, namun ruh-ruh mereka kemuliaan yang diberikan Tuhan mereka).
tetap hidup dan diberi rezeki di dalam surga. Para syuhada tersebut bergembira dan
Pesan atau perkataan yang ada pada ayat ini senang dengan apa yang mereka dapatkan
ditujukan kepada Rasulullah saw atau kepada berupa nikmat tempat tinggal yang indah,
setiap orang yang maksudnya adalah, wahai karunia yang besar dan pemuliaan terhadap
setiap orang yang mendengar perkataan kaum mereka di atas yang lainnya dikarenakan
munafik di atas, janganlah kamu mengira kesyahidan mereka. Mereka juga bergembira
bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah dengan saudara-saudara mereka yang masih
SWT itu mati, tidak diberi balasan pahala atas berjihad di jalan Allah SWT dan belum
amal-amal yang telah mereka persembahkan, terbunuh. Karena mereka berarti sedang
akan tetapi mereka hidup di alam lain, mereka menapaki jalan yang sama yang dilalui oleh
menjadi orang-orang yang didekatkan kepada para syuhada yang telah mendahului mereka'
Tuhan mereka dan memiliki kedudukan yang Para syuhada tersebut merasa bergembira
dekat di sisi Tuhan, seperti ayat, terhadap saudara-saudara mereka yang masih
"maka mereka (malaikat) yang di sisi hidup dan terus berjihad di jalan Allah swr
Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan
karena mereka melihat nikmat dan karunia
siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemtt." yang telah dipersiapkan untuk mereka' yaitu
(Fushshilat:3g) kenikmatan yang kekal dan kehidupan abadi
yang tidak terkeruhkan oleh rasa takut akan
Mereka hidup di sisi Tuhan mereka adanya sesuatu yang tidak diinginkan dan
dalam keadaan diberi rezeki seperti makhluk- tidak terkeruhkan oleh perasaan sedih atas
makhluk hidup lainnya, mereka juga makan apa yang telah lalu.
danminum.Halinimenguatkanbahwamereka Mereka juga berbahagia atas pahala yang
memang hidup sekaligus menggambarkan terus-menerus mereka dapatkan atas amal
keadaan mereka yang berbahagia menikmati perbuatan mereka, rezeki dan karunia yang
rezeki Allah SWT yang diberikan kepada diberikan oleh Allah SWT kepada mereka
mereka. berupa surga dan kenikmatan-kenikmatan
Maksud keberadaan mereka di sisi Tuhan di dalamnya -Al-Fadhlu di dalam ayat ini
di sini bukan keberadaan yang berkaitan yang dimaksud adalah nikmat-nikmat yang
dengan tempat dan jarak akan tetapi yang disebutkan sebelumnya- bahwa Allah SWT
dimaksud adalah mendapatkan kemuliaan memberi mereka balasan pahala. Maksudnya,
dan kehormatan yang berarti mereka memang mereka berbahagia dengan nikmat dari Allah
dijadikan orang-orang yang sangat dekat. SWT dan berbahagia bahwa Allah SWT tidak
Kehidupan para syuhada yang dijelaskan AI- menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
Qur'an ini adalah sebuah bentuk kehidupan beriman.
yang bersifat gaib yang tidak bisa kita ketahui
Ayat,$oi;.ii .W-;'iiyaaatatrpenjelas
hakikat bentuknya, kewajiban kita hanya terhadap keterangan sebelumnya. Karena
mempercayainya seperti yang dijelaskan oleh barangsiapa yang berada di dalam nikmat
Al-Qur'an. |adi, ayat, (ii:';. ,*r.' +Y 'di srsi dan karunia Allah SWT maka ia tidak akan
pernah merasa bersedih hati. Dan barangsiapa berita tentang diri kalian kepada mereka." Lalu
Allah SWT menurunkan ayat 169 ini dan ayat
yang pahala amal perbuatannya tersimpan
setelahnya."
untuknya, maka ia tidak akan merasa takut
dan khawatir terhadap nasibnya kelak. Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa
mereka adalah orang-orang yang melakukan
Semua ini mengandung dorongan untuk kebaikan yang membuat pahala yang mereka
berjihad dan tidak takut gugur di jalan Allah
dapatkan semakin bertambah. Allah SWT
SWT untuk meraih mati syahid. Imam Ahmad
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, menj elaskan bahwa orang-orang yang berj ihad
"Rasulullah saw. bersabda,
itu yang mematuhi seruan Nabi Muhammad
Vtr:1,4' .,1.; ,9\#'ft*is
saw untuk ikut pergi menghadang Abu Suf,ian
pada peran g Hamra' ul asad yangterjadi sesaat
setelah perang Uhud, meskipun mereka waktu
itu masih mengalami luka yang mereka derita
akibat perang Uhud, maka bagi mereka ada
pahala besar yang sesuai dengan jihad dan
keberanian mereka.
t:tU6tftU;:t7s @) g;*: Di dalam ayat ini terdapat kata, {-*.1} [yr"g
mengandung arti sebagian dari mereka), hal
ini mengisyaratkan bahwa orang-orang yang
ctalt Gt:ki >ia 3')i 4-:-*Jl e^+i mematuhi seruan Nabi Muhammad saw. dan
ikut bersama beliau, maka bagi mereka pahala
(i ,{v:,li,r jG! ,q$l J,cu, I-&,ti yang besar. Sedangkan yang lainnya, bagi
,ir jj:u :JL' mereka yang ada alasan atau udzur tertentu
Pa., ci yang memaksa mereka tidak bisa ikut, baik
,/:', l; v-,b lJlit.t Ll,ri',Jtl udzur tersebut berkaitan dengan diri sendiri
t9r ?-) maupun berkaitan dengan keluarga mereka,
"Ketika saudara-saudara kalian terbunuh sehingga mereka tidak mendapatkan apa yang
pada perang Uhud, maka Allah SI4/I didapatkan oleh orang-orang yang menyambut
menemPatkan ruh-ruh mereka di dalam perut seruan Rasululah saw. dan ikut bersama beliau.
Kemudian Allah SWT juga menyebutkan
burung-burung berwarna hijau yang minum
tentang orang-orang yang ikut dalam perang
dari sungai-sungai surga, memakan dari buah- Badar ash-Shughra yang terjadi satu tahun
setelah perang Uhud, meskipun ada orang
buahan surga dan kembali ke sarang yang terbuat
dari emas di bawah teduhan'Arsy. Ketika mereka -yaitu Nu'aim bin Mas'ud al-Asyja'i yang
waktu itu masih dalam keadaan musyrik-
mendapati diri mereka mendapatkan makanan
yang berkata kepada mereka, "Sesungguhnya
dan minumon yang lezat serta tempat istirahat
yang baik, maka mereka berkata, "siapakah kira- orang-orang -yaitu Abu Sufyan dan para
kira yang mau menyampaikan kepada saudara-
pengikutnya- telah mempersiapkan pasukan
saudara kami tentang keadaan kami, yaitu bahwa untuk memerangi kalian, maka oleh karena
kami sebenarnya hidup di surga dan diberi rezeki, itu, takutlah kalian kepada mereka, urungkan
saja keinginan kalian untuk pergi memenuhi
agar mereka tidak segan-segan untuk terus berjihad
tantangan mereka itu."
dan tidak takut ketika berperang." Lalu Allah
SWT berfirman,'Aku Yang akan menyampaikan
t""no"''tt"n -- ,rift.,-11'-l--5-0-h3. $.irlj* - -. --. .TAFSIRAL-MUNIRJILID.. 2
Namun perkataan ini justru membuat Muhammad saw. ketika ada salah seorang
mereka semakin bertambah kuat keimanan berkata, "sesungguhnya manusia telah
mereka kepada Allah SWT, semakin kuat mengumpulkan pasukan untuk menyerang
keyakinan mereka akan janji-Nya, semakin kamu, karena itu takutlah kepada mereka."
teguh di dalam memegang agama-Nya. Karena Kata ini juga dianjurkan untuk dibaca ketika
mereka tidak lain hanya takut kepada Allah mengalami kesedihan, musibah dan bencana.
SWT dan sama sekali tidak takut kepada
pasukan yang telah dipersiapkan tersebut. Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Abu
Mereka hanya bersandar kepada pertolongan Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah saw
dan bantuan Allah SWT setelah niat mereka
bersabda,
benar dan sungguh-sungguh serta tekad
fi'& -;) t.
mereka benar-benar telah bulat untuk pergi ."w'leiui5 {5t'&' r ,JJ,".b)r,r. ,Yl9.\ttt
menghadapi musuh walau apa pun yang akan
terjadi. Hal ini sama dengan penjelasan Allah \-'-r_o ,
SWT tentang pasukan kaum Mukminin pada
"lika kalian sedang berada di dalam suatu
perang Khandaq (abAhzaab),
perkara besar, maka bacalah," hasbunallaahu
"Dan tatkala orang-orang mukmin melihat
wani'mal wakiil (cukup Allah SWT sebagai
golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka Penolong kami dan Dia adaah sebaik-baik
berkata: "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul- pelindung)."'o'
Nya (Yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya itu
ialah kemenangan sesudah mengalami kesukaran) Ibnu Abid Dunya meriwayatkan dari
kepada kita". Dan benarlah Allah dan Rasul- sayyidah Aisyah r.a., bahwa Rasulullah saw.
Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah jika sedang mengalami kesedihan yang berat,
kepada mereka kecuali iman dan ketundukan." maka beliau mengusap kepala dan jenggot
(al-lrhzaab:22)
beliau kemudian menarik nafas panjang lalu
Mereka mengungkapkan kebenaran iman
menghembuskannya dan memba ca, 4.1'at or;1
mereka kepada Allah SWT dengan berkata,
"Cukuplah Allah SWT Yang menjadi Penolong cFjt.
kami di dalam menghadapi pasukan musuh Ketika rnereka memasrahkan segala
itu, Allah SWT adalah sebaik-baik Pelindung
urusan mereka kepada Allah SWT dan
Yang hanya kepada-Nya kami pasrahkan bertawakal kepada-Nya, maka mereka
segala urusan kami. Allah SWT adalah sebaik- kembali dengan membawa empat bentuk
baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong." Ini
adalah kata yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim pahala, yaitu, nikmat dari Allah SWT
a.s. ketika dirinya dilemparan ke dalam karunia [nikmat tambahan), teriauhkan dari
kejelekan dan mengikuti apa yang Allah SWT
api.'n' Dan kata ini yang diucapkan oleh Nabi ridhai, sehingga Allah SWT pun meridhai
mereka. Maksudnya, ketika mereka keluar
141 Imam Bukhari meriwayatkan dari lbnu Abbas r.a., ia
untuk menemui musuh dengan disertai
berkata,
sikap tawakal kepada Allah SWI maka Allah
E)' Arn, ;,6, c.,4i "r Ct;i)r' ?i lt
SWT menjaga dan menyelamatkan mereka
"Kata terokhiryang diucapkan oleh Nabi lbrahim a.s. ketika
ia dilemparkan ke dalam api adalah, "Hasbiyallaahu wa ni'mal wakiil." (Cukuplah Allah menjadi Penolongku dan
Allah adalah sebaik-baik Pelindung).
142 lni adalah hadits ghariib dari arah ini, namun ada riwayat-
riwayat lain yang menguatkan kandungan hadits ini. Lihat,
tafsir Ibnu Katszir (1/ 430).
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2 .{'--*L surah A[ ,tmran
dari apa yang membuat mereka bersedih, mereka gunakan untuk berniaga pada musim
menolak dari diri mereka kejelekan orang pasarwaktu itu dan mereka pun mendapatkan
yang ingin menimpakan tipu daya kepada
laba yang banyak."
mereka, mendapatkan laba dari niaga yang
(i;UKiiemir-u-d"iaj'ni.:A!rlrlamhaSksWudTnbyear,frsmeasunn, gtgtuhndyba
mereka lakukan, mereka tidak tertimpa
musibah berupa terbunuh atau terluka perkataan yang disampaikan kepada kalian,
"Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan
dan mereka menjadi orang-orang yang taat
pasukan untuk menyerang kamu, karena itu
kepada Rasul mereka dan mendapatkan takutlah kepada mereka," tidak lain berasal
ridha Tuhan mereka, yang menjadi kunci dari iblis yang ingin menakut-nakuti kalian
keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan dengan kawan-kawannya yaitu kaum musyrik,
akhirat. Allah SWT Pemilik karunia yang
agung yang dilimpahkan kepada mereka mengelabui kalian seolah-olah mereka
berupa bertambahnya keimanan, taufik
memiliki jumlah personil yang banyak dan
untuk berjihad dan perlindungan dari memiliki kekuatan yang besar agar kalian
tidak jadi pergi untuk menghadapi mereka.
kejelekan yang disembunyikan oleh musuh
Akan tetapi wahai kaurn Mukminin, apabila
untuk mereka.
setan berusaha membujuk dan mengelabui
Hal ini mengandung isyarat kerugian kalian, maka bertawakallah kepada-Ku dan
mintalah perlindungan kepada-Ku, karena
orang-orang yang tidak ikut pergi bersama
sesungguhnya Aku adalah pelindung dan
Rasulullah saw., karena mereka terhalang penolong kalian. Hal ini seperti firman Allah
untuk mendapatkan apa yang didapatkan
SWT
oleh saudara-saudara mereka yang ikut pergi
"Bukankah Allah cukup untuk melindungi
bersama Rasulullah saw.. Inilah maksud ayat,
hamba-hamba-Nya. Dan mereka menakuti
(+"; i ,r'-,;it6} "lalu mereka kembali kamu dengan (sembahan-sembahan) yang
dengan membawa nikmat dan karunia yang selain Allah? Dan siapa yang disesatkan Allah
besar dari Allah SWT." maka tidak seorang pun memberi petunjuk
Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. baginya. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk
oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat
*t"eYnatnagndgimayaakts,u$d4ni,ikmlt a"t: di r;i-lidp ia berkata, menyesatkannya. Bukankah Allah Maha perkasa
sini adalah mereka lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengadzab?
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka:
selamat sedangkan al-Fadhlu fkarunia) yang "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?"
dimaksud adalah keuntungan yang mereka niscaya mereka menjawab:'Allah". Katakanlah:
dapatkan dari niaga yang mereka lakukan "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa
yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak
waktu itu. Yaitu, waktu itu bertepatan dengan
musim pasan lalu ada unta yang membawa mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah
barang dagangan lewat, lalu Rasulullah saw berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan
kemudharatan itu, atau jika Allah hendak
membelinya dan meniagakannya kembali
memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat
sehingga beliau mendapatkan keuntungan, menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah
lalu keuntungan tersebut beliau bagi dengan Allah b agiku". Kep ada-Ny alah b ertawakal orang-
orang yang berserah diri." (az-Zrtmar: 36-38)
para sahabat yang lain."
Ath-Thabari meriwayatkan dari as-Suddi,
ia berkata, "Pada kejadian perang Badar
ash-Shughra, Rasulullah saw memberikan
beberapa dirham kepada para sahabat, lalu
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
Allah telah menetapkan:'Aku dan rasul-rasul- diberi kehidupan yang menyenangkan.
Ku pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuat Atau ada kalanya mereka diberi rezeki
lagi Maha Perkasal' (al-Mujaadilthz 22)
dari makanan surga, maksudnya mereka
"sesungguhnya Allah pasti menolong orang menikmati bau makanan surga namun
y ang menolong ( agama) -Ny d' (al-Hajj : a0) mereka tidak berada di dalamnya. Ada
"Hai orang-orang mukmin, jika kamu yang mengatakan bahwa ungkapan ini
adalah ungkapan maiaz atau kiasan,
menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
maksudnya, mereka menurut hukum Allah
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
SWT berhak mendapatkan kenikmatan di
(Muhammad:7)
dalam surga.
"sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul
Kami dan orang-orang yang beriman dalam Namun pendapat yang benar adalah
kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi- bahwa ruh para syuhada berada di dalam
perut burung berwarna hijau, mereka
saksi (hari kiamat), (yaitu) hari yang tidak berguna
bagi orang-orang zhalim permintaan maafnya dan diberi rezeki di dalam surga, mereka
bagi merekalah laknat dan bagi merekalah tempat
makan dan berbahagia.
tinggal yang buruk." (al-Mu'min: 5l-52)
2. Dalam masalah memandikan, mengkafani
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
dan menshalati para syuhada, para ulama
Ayat syuhada ini mengandung beberapa
memiliki dua pendapat,
penjelasan seperti berikut.
Madzhab Hanafi berpendapat bahwa
1. Sesungguhnyaorangyangtidakmaukalah orang yang mati syahid dikafani dengan
di hadapan musuh, tetap bertahan, tabah, menggunakan pakaian yang dikena-
sabar dan tetap terus berperang hingga
kannya waktu itu, dishalati namun tidak
gugur, maka baginya kedudukan yang dimandikan jika ia adalah mukallaf dan
tinggi di sisi Allah SWT yaitu kedudukan dalam keadaan suci (maksudnya tidak
para syuhada berupa kemuliaan dan menanggung hadats besar). Namun jika
kehidupan di sisi Allah SWT. Para syuhada orang yang mati syahid adalah seseorang
yang menanggung hadats besa4 wanita
hidup di surga dalam keadaan diberi yang sedang haid atau nifas, maka menurut
rezeki. Ruh-ruh mereka hidup seperti ruh- madzhab Hanafi mereka dimandikan
ruh orang-orang yang beriman lainnya, seperti halnya anak kecil dan orang gila.
meskipun di dunia mereka telah mati dan Dua sahabat Abu Hanifah berpendapat
bahwa orang yang mati syahid tidak
jasad mereka dikubur di dalam tanah. dimandikan. Dalil yang dijadikan dasar
Mereka diberi karunia rezeki di surga pendapat bahwa orang yang mati syahid
tidak dikafani dan tidak dimandikan
sejak mereka gugur; sehingga seolah-olah adalah hadits fabir yang diriwayatkan
kehidupan dunia bagi mereka masih tetap
berlanjut. oleh Imam Bukhari,
Sebagian besar ulama tafsir berpen- . o) t o
dapat bahwa, kehidupan para syuhada eCer'€,':o -,'
adalah kehidupan yang nyata, namun
"Makamkanlah para syuhada itu dengan
dalam bentuk kehidupan yang khusus. Ada
kalanya ruh mereka dikembalikan kepada darah mereka (maksudnya tidak dengan
jasad mereka di dalam kubur lalu mereka
memandikan mereka)."
TATsIRAt-MuNIRlILlp ? 1-------\ surahAil,tmran
t+++{
Di dalam riwayat Imam Syafi'i, Imam tidak dimandikan, akan tetapi tetap
Ahmad, Baihaqi dan Nasa'i tersebutkan, dishalati seperti halnya orang yang
mati syahid. Namun mayoritas ulama
.e"re*jo .2 .t lg.
berpendapat bahwa orang yang mati
"Tutuplah mereka (maksudnya para
syuhada perang Uhud) dengan (pakaian karena dibunuh secara zhalim, hukumnya
mereka yang berlumuran) darah (tanpa
sama dengan orang yang mati biasa
memandikan mereka)." kecuali orang yang mati dibunuh oleh
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw kaum kafir harbi. Adapun jika ada musuh
menshalati jenazah para syuhada Uhud
sebanyak 7 2 kali shalat. yang menyerang suatu kaum secara
mendadak di rumah mereka dan mereka
Mayoritas ulama mengatakan bahwa
orang yang mati syahid tidak dimandikan, tidak mengetahui akan adanya serangan
tidak dikafani dan tidak dishalati, akan tersebut, sehingga ada sebagian di antara
tetapi jika ada najis yang terdapat pada mereka yang terbunuh, maka jenazahnya
tubuhnya selain darah, maka dihilangkan tetap dimandikan, dikafani dan dishalati.
lebih terdahulu. Karena sesuatu yang najis
selain darah tersebut bukan termasuk Karena mereka terbunuh tidak dalam
bekas mati syahid. Hal ini berdasarkan peperangan antara dua kelompok.
hadits fabi4, bahwa Nabi Muhammad saw 3. Mati syahid dan gugur di jalan Allah
memerintahkan untuk memakamkan SWT memiliki pahala yang agung di sisi-
Nya, bahkan bisa menghapus dosa-dosa
para syuhada perang Uhud dengan darah yang ada, seperti yang disabdakan oleh
mereka, tidak memandikan dan tidak Rasulullah saw.,
menshalati mereka." ot:.u y 'x !'E €,tr'
.r' roJd r
Ulama sepakat bahwa orang yang
"Gugur di jalan Allah SWT menghapus
terluka karena berjuang di jalan Allah
SWT, lalu ia dibawa dan sempat hidup semua tanggungan kecuali utang." t<t
dan makan untuk beberapa saat, baru Hal ini mengandung isyarat tentang
setelah itu meninggal dunia, dengan kata
lain kematiannya tidak di tengah medan hal-hal yang termasuk ke dalam kategori
pertempuran, maka jenazahnya tetap
dishalati. Hal ini seperti yang dilakukan arti utang, berupa hak-hak individu
terhadap jenazah khalifah Umar Ibnul
yang berkaitan dengan pertanggungan,
Khaththab r.a.. seperti ghashab, mengambil harta dengan
cara yang batil, pembunuhan disengaja,
Sedangkan orang yang dibunuh secara
zhalim, seperti korban yang dibunuh oleh melukai dengan sengaja dan bentuk-
kelompok Khawarij, korban yang dibunuh
oleh perampok atau yang lainnya, maka bentuk pertanggungjawaban lainnya, Hal-
Abu Hanifah dan ats-Tsauri berpendapat
143 Hadits yang sama diriwayatkan oleh Imam Muslim dari
bahwa setiap orang yang mati karena Abdullah bin Amr dengan teks seperti berikut,
dibunuh secara zhalim, maka jenazahnya ;ji,'i1.ji -F +i.l'i
"hrang yang mati syahid, ,"^uo *nggurgo,-doronyo
diampuni ke cu ali utan g.'
hal ini tentunya jauh Iebih pantas untuk TAFSIRAT-MUNIR JILID 2
tidak diampuni dengan jihad dan gugur di darah orang itu dan memukul orang ini. Lalu
jalan Allah SWT dari pada utang. Dengan
kata lain, jika tanggungan utang saja tidak kebaikan-kebaikannya diberikan kepada
bisa dihapus dengan mati syahid, maka
hal-hal ini tentu lebih pantas untuk tidak orang-orang yang pernah ia aniaya tersebut.
Lalu ketika kebaikannya telah habis, namun
bisa terhapus dengan mati syahid, karena hak-hak yang pernah ia rampas dan menjadi
tanggungannya belum bisa dipenuhi, maka
perbuatan-perbuatan seperti ini jauh
dosa dan kesalahan orang-orang yang pernah
lebih berat dibanding utang. Qishash atau
balasan perbuatan-perbuatan seperti ini ia aniaya ganti dibebankan kepada dirinya
adalah dengan amal baik diganti dengan kemudian ia dilemparkan ke dalam neraka."
amal buruh seperti yang dijelaskan Di dalam hadits shahih lainnya yang
oleh hadits-hadits shahih, di antaranya diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Tirmidzi,
adalah hadits riwayat Imam Muslim dari Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu
Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw. Hurairah r.a. disebutkan bahwa Rasulullah
saw. bersabda,
bersabda,
5; q; ots viik ,4\ J;
,-f l,ii ,fcasl:i-.- li e:, ,li
*i Ji'Ji i,:; -i ,tp ca*i- "Jiwa'rrororf Mukmin iigortrngt on
' t "'
i*i,#,^o',). ;,o;-, b,',: FUo)..'t}*.-/ " (ditahan dari mendapatkan pahalanya atau
v ditahan tidak boleh masuk surga) selama ia
i.;dt ' e a- +' -'
"Tahukah kalian siapa yang disebut masih menanggung beban utang."
orang bangkrut?" Para sahabat berkata,
"Yaitu orang yang tidak memiliki dirham Utang yang karenanya seseorang
ditahan dari masuk surga -wallaahu
dan tidak memiliki harta benda." Lalu beliau
a'lam- adalah utang yang ketika meninggal
berkata, "Sesungguhnya orang yang bangkrut
dunia, ia meninggalkan harta untuk
dari umatku adalah orang yang datang pada
melunasinya, namun ia tidak berwasiat
hari Kiamat dengan membawa amalan akan hal itu. Atau ketika masih hidup,
ia sebenarnya mampu untuk membayar
shalat, puasa dan zakat. Namun di samping
itu, ia juga datang dalam keadaan pernah utang tersebut, namun ia tidak mau
membayarkannya, Atau ia berutang
mengumPat orang ini, menuduh orang itu,
memakan harta orang ini, menumpahkan secara berlebihan atau berutang dengan
menghambur-hamburkan untuk hal-hal
yang tidak sepatutnya, lalu ia meninggal
dunia dan belum melunasi utang tersebut.
Adapun orang yang berutang karena
kemiskinan atau sedang mengalami
kesulitan ekonomi untuk memenuhi suatu
hak yang wajib, lalu ia meninggal dunia
dan ia tidak meninggalkan harta yang
bisa untuk melunasi utang tersebut, maka
Allah SWT tidak menahan dirinya dari
masuk surga insya Allah. Karena wajib
atas penguasa untuk melunasi tanggungan yang mati syahid diberi sebuah buku
utang orang seperti ini, bisa diambilkan yang memuat nama saudara-saudaranya
dari harta sedekah atau diambilkan yang akan datang menyusulnya, lalu
dari bagian zakat untuk orang-orang ia merasa gembira akan hal itu seperti
gembiranya orang yang menyambut
ghaarim (orang yang berutang karena
kedatangan saudaranya yang lama pergi."
untuk kepentingan yang bukan maksiat
dan tidak sanggup membayarnya) atau Qatadah, Ibnu furaij, ar-Rabi' dan yang
lainnya berkata, "Para syuhada tersebut
diambil dari harta bagian fai'untuk kaum
Muslimin. Rasulullah saw bersabda di bergembira dengan berkata, "Saudara-
dalam hadits shahih yang diriwayatkan
saudara kami yang kami tinggalkan di
dari Abu Hurairah r.a.,
dunia, mereka terus berjuang di jalan
,*: ir J* Ge ,l L;-; !'; A Allah SWT bersama Nabi mereka, lalu
:'* ic ':; n '4;;
mereka akan gugur dan mati syahid, lalu
"Barangsiapa yang meninggal dunia dan
mereka mendapatkan kemuliaan seperti
meninggalkan utang atau keluarga dan anak-
yang kami terima." Mereka bergembira
anak (yang tidak memiliki apa-apa), maka
yang menanggung adalah Allah SWT dan terhadap para saudara mereka tersebut
Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang meninggal
dunia dengan meninggalkan harta, maka itu karena hal itu."
untuk ahli warisnyA." 6. Al-Fadhlu fkarunia) yang terdapat di
tilydalam ayat, $.5-z;1 it q ?.:
"mereka
bergirang hati dengan nikmat dan karunia
y ang besar dari Allah SI4l2" Untuk memberi
penjelasan tambahan, karena al-Fadhlu
4. Rezeki pada ayat, (ii;;. ;4' ti} [karunia) sudah masuk ke dalam nikmat.
Hal ini mengandung isyarat akan luasnya
maksudnya adalah rezeki seperti yang
nikmat Allah SWT dan bahwa nikmat
biasa diketahui bersama, maksudnya,
tersebut bukan seperti nikmat-nikmat
rezeki yang dimaksud di sini adalah rezeki
dalam arti sebenarnya. Namun bagi orang yang ada di dunia. Ada yang mengatakan
yang mengatakan bahwa rezeki yang bahwa penyebutan al-Fadhlu setelah kata
diberikan kepada mereka adalah nama an-Ni'mah adalah untuk penguat.
harum yang selalu dikenang, jadi maksud Tirmidzi meriwayatkan dari al-
Miqdam bin Ma'dikarib, ia berkata,
ayat ini adalah, dan mereka diberi rezeki
berupa nama harum dan selalu dikenang, "Rasulullah saw bersabda,
maka menurut pendapat ini, rezeki yang e{j ixlq?i +g
dimaksud di dalam ayat ini berarti rezeki
dalam arti majaz. . zlz a.o. o )'ro, ,lz ,?t ,r7
. trytb5 Tentang aya t,rti ;"4; :r gf;;t'" ;t ;):u,o )l^.t-t (a;ftJl ;,. oJ.rj.. tSy-1 cAi> )j
ii,;* 3;$li;" "dan mereka bergirang ,f\t git :t uU) ,?t i\i'i:
hati terhadap orong-orang yang masih
tinggal di belakang yang belum menyusul yi;,u. itQot
,o tu yi',, *b
mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran
:)t|r)t
terhadap merekq dan tidak pula mereka n;t i':i)'qut\rit bFU
bersedih hafi," as-Suddi berkata, "Orang
€.*ta-.1st.,i4ti). F,?. q. o', tot,*.s c. / rasa sakit yang parah yang mereka alami
':)v.:t1,,4 *- r'o*. pada perang Uhud.
"Orang yang mati syahid memiliki B. Ayat, (.i6r i i;;itb menunjukkan bahwa
enam hal, ia diampuni sejak tumpahan orang Mukmin yang benar bukan seorang
darah pertamanya, kedudukannya di surga penakut. Sikap takut tidak bisa menyatu
diperlihatkan kepadanya, diselamatkan dari dengan iman, karena penyebab rasa
siksa kubur, selamat dari al-faza'ul akbar takut tersebut adalah karena takut mati
(kedahsyatan yang besar pada hari kiamat),
dan cinta yang berlebihan kepada hidup,
dikenakan di kepalanya mahkota kewibawaan
sedangkan dua hal ini sangat jauh dari
yang satu batu permata saja dari mahkota diri seorang Mukmin. Para sahabat yang
tersebut jauh lebih baik dari dunia seisinya,
ia dinikahkan dengan 72 bidadari dan diberi ikut bersama Rasulullah saw. pada perang
izin untuk memberi syafaat kepada 72 orang
Badar ash-Shughraa, satu tahun setelah
dari kerabatrya." 144
perang Uhud merupakan contoh sebuah
Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah keberanian dan pengorbanan yang luar
biasa di dalam berjihad di jalan Allah SWT.
hadits hasan shahiih ghariib. Kandungan
9. Ayat ini juga menunjukkan bahwa seorang
hadits ini menjelaskan nikmat dan al-
Mukmin mungkin untuk membebaskan
Fadhl [karunia) di dalam ayat 171 ini. dirinya dari rasa takut, yaitu dengan
7. Ayat, {r!*;' ,1,} @yat L72) mengisya- berpegangan kepada bacaan, e.t'4, tl;h
ratkan bahwa para sahabat yang ikut 4j5;rrYang maksud intinya adalah bahwa
Allah SWT Yang mencukupi, menolong
melanjutkan peperangan dan pengejaran
terhadap Abu Sufyan dan kelompoknya di dan melindungi dirinya.
Hamra'ul asad untuk menakut-nakuti dan 10. Ayat, {,jr.:Jl ;;"iy yang berarti, maka
menggertak musuh, -jumlah sahabat yang
perkataan orang itu menambah keiman-
ikut waktu itu adalah 70 orang- mereka an, pembenaran dan keyakinan di dalam
memang berhak untuk mendapatkan agama mereka, semakin membuat
mereka kuat, berani dan semakin siap,
pujian dari Allah SWT dikarenakan
ayat ini mengisyaratkan bahwa iman bisa
dua faktor, yaitu, kepatuhan mereka
bertambah dengan amal-amal saleh.
terhadap ajakan Rasulullah saw. untuk
Dalam masalah bertambah dan
pergi melakukan pengejaran bersama
beliau dan kesabaran mereka di dalam berkurangnya iman, para ulama berkata,
memaksa diri mereka untuk ikut pergi
"Sesungguhnya pada dasarnya inti
bersama Rasulullah saw., padahal waktu
dan pokok iman, yaitu membenarkan
itu mereka sedang mengalami luka dan dan meyakini sesuatu yang satu, jika
sudah ada, maka tidak bisa bertambah,
144 Seperti ini Tirmidzi dan Ibnu Maiah meriwayatkan hadits namun jika hilang, maka tidak ada yang
ini, yaitu enam hal, namun yang tersebutkan ada tujuh. Di tersisa. Adapun masalah bertambah
dalam haasyiyah (catatan pinggir) as-Sindiy atas sunan dan berkurangnya iman, maka hal ini
Ibnu Majah disebutkan, "Pada awal hadits disebutkan tidak terjadi pada iman itu sendiri akan
enam hal, namun perinciannya ada tujuh, kecuali jika dua tetapi terjadi pada unsur-unsur yang
hal, yaitu diselamatkan dari siksa neraka dan aman dari al-
faza'ul akbar diiadikan satu. berkaitan dengan iman. Namun menurut
mayoritas ulama, iman bisa bertambah
TATsIRAL-MUNIR IILIp 2 *fi< -1---\ surah Alt 'tmran
dan berkurang sehubungan dengan amal- hanya menakut-nakuti kawan-kawannya
saja, yaitu kaum munafik agar mereka
amal yang muncul dari iman tersebut. Hal tidak ikut pergi bersama kaum Muslimin
untuk memerangi kaum musyrik.
ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan
Iman yang benar dan sungguh-sungguh
oleh Imam Muslim dan Tirmidzi,
mendorong pemiliknya untuk hanya
jy o*;iu#.v, -
takut kepada Allah SWT. Di dalam sebuah
: ayat, Allah SWT memuji kaum Mukminin
, a- 6;,, ..lrr",.Jr karena rasa takut mereka kepada-Nya,
,\3,t:.
-f ,1o ur,61 t"uiai; \ ),l ;Jl Y
(111
.si!t ,n
.
.e."Pl
"Iman memiliki sekitar tujuh puluhan "Mereka takut kEada Tuhan mereka yang
bagian atau cabang yang paling tinggi adalah
bacaan kata tauhid laailaaha illallaah. Dan di atas mereka dan melalcsanakan apa yang
y ang p aling rendah adalah menyingkirkan dari
jalan sesuatu yangbisa mengganggu orang." diperintahkan (kepada mereka)." (an-Nahft 50)
Di dalam sunan Ibnu Majah
diriwayatkan dari Abu Dzar; ia berkata,
"Rasulullah saw. bersabda,
Di dalam riwayat Imam Muslim ada ji e A ;ti (i;;*) t ^;l(-J' q ,Otl Y t, G-tl 3!o a'.
,i\3toi ,1 a , , t - -
tambahan,
o# j ,itt64ze' t/
bul#6gG._!r
OJ;'t,!!e-t. -i cLs
"DAn rasl malu termasuk cabang dari iman." (;_','1.i, (;**_b"Ju \u) V
t
"-.
LL. Ayat, $Sij i, i * riiu}. "Maka mereka 6 it, ):'#; Uti
f #|G'r,t
kembali dengan nikmat dan karunia yang
*a;
besar dari Allah," maksud ayat ini seperti 8|,',J{: lAu, i\?i;i1
yang dikatakan oleh para ulama, ketika ,:Git ,-P
mereka memasrahkan urusan mereka
'rt ,'1io i, ,)yor|dj,>u3r )l
kepada Allah SWT, hati mereka bersandar
kepada-Nya, maka Allah SWT memberi .J':':ii,;': ;_;-i,.":)5 ;i'J .r'o::_J':
mereka empat bentuk balasan pahala,
"Sesungguhnya aku melihat apa yang
yaitu, nikmat, karunia, selamat dari
musibah, mengikuti ridha Allah SWT tidak kalian lihat dan aku mendengar apa
sehingga Allah SWT membuat mereka
ridha kepada-Nya dan Allah SWT pun yang tidakkalian dengar. Langit bersuara dan
ridha kepada mereka. ia memang p antas dan b erhak untuk b er suara,
L2, Ayat, {rlrr- i lit;jx\ "karena itu janganlah tidak ada tempat seluas empat jari di langit
kecuali di dalamnya ada seorang malaikat
kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah
yang meletakkan dahinya bersujud kepada
kepada-Ku," menjelaskan bahwa, rasa Allah SWT. Sungguh demi Allah, seandainya
takut harus hanya kepada Allah SWT kalian tahu apa yang aku ketahui, maka
semata, tidak kepada musuh, bahwa para kalian pasti tidak banyak tertawa dan kalian
wali Allah SWT tidak takut kepada setan, akan lebih sering menangis, kalian tidak akan
ketika setan menakut-nakuti mereka, bersenang-senang dengan istri di atas tempat
akan tetapi sebenarnya setan tidak lain
tidur dan sungguh kalian akan keluar ke
jalan-jalan memanjatkan doa dengan penuh
kesungguhan kepada Allah SWT." Abu Dzar dengan iman, sedikitpun tidak merugikan Allah;
berkata, "Demi Allah, sungguh saya sangat
ingin andai saja saya adalah sebatang pohon dan mereka akan mendapat adzab yangpedih. Dan
yang dicabut sampai ke akarnya."
jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira
DIHILANGKANNYA KESEDIHAN DARI HATI
RASULULLAH SAW. SETELAH PERANG UHUD, bahwa tenggang waktu yang Kami berikan kepada
BANTAHAN TERHADAP KAUM KAFIR DAN mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang
ORANG.ORANG KI KlR SERTA MEMBEDAKAN waktu yangKami berikan kepada merekahanyalah
ANTARAYANG BURUK DAN YANG BAIK agar dosa mereka semakin bertambah; dan mereka
akan mendapat adzab yang menghinakan. Allah
All'lmran Ayat 176 - 180 tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman
sebagaimana dalam keadaan kamu sekarang inL
g;'r fr\' iAt,21'?'g <iJ\,{t7.1i sehingga Dia membedakan yang buruk dari yang
baik. Allah tidak akan memperlihatkan kepadamu
), ";At -2E"{;tr_d1 t 6r "ei ar hal-hal yang gaib, tetapi Allah memilih siapa yang
Dia kehendaki di antara rasul-rasul-Nya. Iika kamu
f rQY';Kjt tiit aitir ffi 'ry $G beriman dan bertakwa, makakamu akan mendapat
pahala yang besar. Dan jangan sekali-kali orang
c$::;G.{;m;ftSft 'C3WA\rtA yangkikir dengan apa yang diberikan Allah kepada
mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir)
t iY,$n 1y6'6'.t- Y? ;g 6 Vf itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi
mereka. Apa (harta) yangmerekakikirkan itu akan
&-a;At:4*ot;gC@;|r.vlft;lr"Ct dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik
Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di
'ati(ut$taAffie5"5( bumi. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu
i+lrU*-A\1S);4t';,rLly)- kerjakan." (Ali'Imran: f 76-f80)
'F:iffibi->t'+h1iu|)Si'33
Qlrua'aat
iAucfu.aJwG't;WpF
v:6!:W i';" ; s { w ; *=vilr 4,t';i i;| aiuaca, G);:. ).l;, ini adalah
W*#\L6ri;"t+)\itr64 bacaan Nafi'
''Ei4;;;q;ov 4W. rj) dibaca,
l. 1;-:i vyy ini adalah bacaan Hamzah.
"Dan janganlah engkau (Muhammad) 2. 1,a-:.* Yy) ini adalah bacaan Ibnu Amir dan
dirisaukan oleh orang-orang yang dengan mudah Ashim.
kembali menjadi kafir; sesungguhnya sedikitpun
mereka tidak merugikan Allah. Allah tidak akan 3. (i*** ).11 dengan sin dibaca kasrah, ini
memberi bagian (pahala) kepada mereka di akhirat,
dan mereka akan mendapat adzab yang besar. adalah bacaan Imam yang lain.
Sesungguhnya orang- orang yang membeli kekafiran
{ry} dibaca, <F) ini adalah bacaan
Hamzah dan al-Kisa'i.
{r;ri} dibaca,
L. (JrL,i) dengan ya', ini adalah bacaan Ibnu
Katsir dan Abu Amr.
2. (ork) dengan ta', ini adalah bacaan Imam
yang lain.
Tlllr _MyfrRIrrrp_1_- ,rr,r\*_,-(/f,J7b**_._ su'"r'r, r'"'"n
l'ruab BalaaShah
4e';:":i;p dengan ya' dibaca fathah atau Terdapat isti'aarah di dalam kalimat,
dhammah, jika dibaca fathah, maka berasal $'Ftt tiV|p ,4f, C t*:d.b dan (.:irr ,4 +'y,
dari fi'il maadhi (Jj-), sedangkan jika dibaca
karena yang dimaksud al-Khabiits adalah
dhammah, maka berasal dari fi'il maadhi 6t7i1.
orang munafik dan yang dimaksud ath Thayyib
4';,s ;"i' ?;" tty, kalimat, (,i;*l} dibaca
adalah orang Mukmin.
dengan ya' atau ta', jika dibaca dengan ya',
Terdapat ath-Thibaaq di dalam kalimat
maka kalimat (tt;< rir| kedudukan i'rabnya {?n} dengan (ys)t}.
adalah rafa'menjadi fa'il kalimat (}*JF.{di}
Mufrudaat Lughawlyyah
maa adalah maushuul menjadi isimnya anna,
{.i;j i;} langanlah kamu disedihkan.
(;:l) menjadi shilahnya, sedangkan'aa'idnya {fn, C trrt:--h orang-orang yang bersegera
adalah ha yang terbuang dari kalimat (#) di dalam menolong kekufuran, mereka
sedangkan khabarnya anna adalah (iF
adalah penduduk Makkah dan kaum munafik.
sedangkan anna dengan isim dan khabarnya
Maksudnya adalah, janganlah kamu bersedih
menduduki kedudukan dua maf'uul bihi dari
karena memikirkan kekufuran mereka. {tl-}
kalimat 1a-*;. Adapun jika dibaca dengan bagian pahala, {i4l'g} di akhirat, maksudnya
ta', yaitu (;r^-/ );;, maka isim mushuul ("1,y
menjadi maf'uul bihi pertama, sedangkan di dalam surga. Oleh karena itu, Allah SWT
{di} dan setelahnya menjadi badal dari menghinakan mereka.
{rl} dan menduduki kedudukanmaf'uut bihi (yq)! ';.,s-,Jt ,'r*,ty orang-orang yang
kedua kalimat (.n--e );;. mengambil kekufuran sebagai ganti iman,
diserupakan dengan orang yang membeli
(.;,;i ,.it';;" rjp kalimat (j;:-+F dibaca
sesuatu dengan menyerahkan barang yang
dengan ya' atau ta'. fika dibaca dengan ya',
lain sebagai harga barang yang dibeli {#}
maka (j;i+ rjrp kedudukannya menjadifaa'il
dari kalimat al-lmlaa' yaitu al-lmhaal yang
kalimat (;*-*), sedangkan maf'uul bihi pertama
berarti memberi tangguh, {;-J} kepada
kalimat <;^-*l dibuang karena keberadaannya
mereka dengan memberi umur panjang dan
telah diketahui yang diindikasikan oleh kal aam
smuepnagyaakhbirekratnamkebmahatidaonsmaemreekare. k(a*fde';n;,g;arpn
[perkataan) yang ada. {*} adalah dhamiir
semakin banyaknya kemaksiatan yang mereka
fashl menurut ulama Bashrah, sedangkan
lakukan. 4!i lt:,; #;F arn bagi mereka siksa
menurut ulama Kufah adahlah dhamiir'imaad.
yang menghinakan mereka di akhirat.
(rip meniadi maf'uul bihi kedua kalimat
{ry} membedakan, mengeluarkan,
ti.n--*;, jadi kira-kira susunan aslinya adalah
memisahkan, {e11r} maksudnya orang muna-
seperti berikut, ;, nr aruj k .r:1,", ./iJl i4--4 U)
fih {v"l"lr .r} dari orang Mukmin. Maksudnya,
(d r.,*' ,l.Jt .U;. Sedangkan jika dibaca dengan
supaya jelas di permukaan perbedaan antara
ta', yaitu (j+--: !;;, maka kalimat {;;i+ ,jjr}
orang munafik dengan orang Mukmin melalui
kedudukannya menjadi maf'uul bihi pertama
takliif [pembebanan perintah) yang berat,
dengan menta qdiirkan mudhaaf yangdibuang,
seperti pada perang Uhud.
jadi taqdiirnya adalah 1.r1i*,1 ;,-jJr Ja ;+--r )-1;,
(+, "" {tti1':i,t ot< sry dan Allah SWT
sedangkan (*F adalah dhamiir fashl. $tlfi
sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada
menjadi maf'uul bihi kedua.
kalian hal-hal yang gaib sehingga kalian dan siapa-siapa orang yang kafir; padahal
mengetahui siapa orang yang munafik dari kami berada bersamanya, namun ia tidak
mengetahui siapa kami sebenarnya." Lalu
yang lainnya, sebelum Allah SWT membedakan
Allah SWT menurunkan ayat ini.
antara orang munafik dan orang Mukmin. al-Kalbi berkata, "Orang Quraisy berkata,
(€{} memilih, $;ri. ; *i ,y siapa yang "Wahai Muhammad, kamu mengira bahwa
dikehendaki-Nya dari para rasul-Nya untuk orang yang menentangmu akan masuk neraka
dan Allah SWT murka kepadanya. Sedangkan
Dia perlihatkan kepadanya hal-hal yang gaib
orang yang mengikuti agamamu adalah
seperti Nabi Muhammad saw. yang Allah SWT
termasukpenduduksurga danAllah SWT ridha
perlihatkan kepada beliau keadaan orang- kepadanya. Kalau begitu, coba beritahukan
orang munafik. 4tp1Y dan kalian takut kepada kepada kami siapa-siapa orang yang beriman
kepadamu dan siapa-siapa orang yang kufur
kemunafikan. dan tidak beriman kepadamu." Lalu Allah SWT
menurunkan ayat ini."
{#,irF dengan apa yangAllah SWT berikan
Abul Aliyah berkata, "Kaum Mukminin
kepada mereka dari harta orang lain. {i;i;r+;} meminta supaya mereka diberi tahu tentang
akibat buruk atau siksa kebakhilan mereka tanda yang dengan tanda tersebut, mereka
tersebut akan dilekatkan kepada mereka seperti bisa membedakan antara orang Mukmin dan
orang munafik, lalu Allah SWT menurunkan
lekatnya kalung di lehec {,jri t;} apa yang
{xt ini."trs
mereka bakhilkan dengan tidak mengeluarkan
2. Sebab turunnya ayat 180
zakatnya, {iq, i;} pada hari Kiamat dengan
Mayoritas ulama berpendapat bahwa
menjadikan harta yang dibakhilkannya ayat ini turun berkaitan dengan orang-orang
yang tidak mau membayar zakat Athiyyah
tersebut seekor ular yang menggigitnya, seperti meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa
ayat ini turun berkaitan dengan para pendeta
yang dijelaskan di dalam sebuah hadits. i;F Yahudi yang menyembunyikan keterangan
$.rr\tt ,tt1cJ)t ir.i Allah SWT mewarisi langit tentang sifat-sifat dan kenabian Nabi
dan bumi setelah seluruh penduduknya binasa. Muhammad saw. fadi, yang dimaksud bakhil
al-Miraats atau pusaka adalah apa-apa yang
diwarisi oleh penduduklangit dan bumi berupa di sini adalah menyembunyikan ilmu yang
harta dan yang lainnya. 4V :''rt;X rarip Allah Allah SWT berikan kepada mereka.la6
SWT Maha Tahu apa yang kalian perbuat, lalu Persesualan Ayat
Allah SWT akan memberi balasan kepada kalian Kemenangan kaum musyrik dan
atas apa yang kalian perbuat tersebut. kekalahan kaum Mukminin pada perang Uhud
Sebab Turunnya Ayat mendorong kaum munafik memanfaatkan
1. Sebab turunnya ayatlT9 145 Asbaabun nuzuul, karya al-Wahidiy, hal75,76
L46 Op cit. hal. 76.
As-Suddi dan yang lainnya berkata,
"Rasulullah saw. bersabda, "Diperlihatkan
kepadaku umatku dalam bentuknya masing-
masing seperti halnya diperlihatkan kepada
Adam. Aku diberi tahu siapa-siapa orang yang
beriman kepadaku dan siapa-siapa orang
yang kafirJ' Lalu hal ini sampai ke telinga
kaum munafih lalu mereka mengejek dan
berkata, "Muhammad mengira bahwa dirinya
mengetahui siapa-siapa orang yang beriman
TersrnAr-MuNrn)rrro2 ,.**, /r]il8r,*,,,., --_ srr"hA*'r.'"n
hal ini, sehingga mereka sampai berkata, kepada para wali Allah SWT yaitu Nabi
"seandainya Muhammad memang benar- Muhammad saw dan para sahabat. Akan tetapi
benar seorang Nabi, maka tentunya ia tidak
mengalami kekalahan seperti ini. Akan tetapi sebaliknya, mereka justru mendatangkan
sebenarnya, Muhammad hanyalah orang kemudharatan kepada diri mereka sendiri.
yang menginginkan kekuasaan, terkadang
Mereka menentang dan melawan Allah SrvlIX,
ia menang dan terkadang kalah." Kaum akan tetapi kehancuran dan kekalahan justru
munafik juga bersegera di dalam membela berbalik menimpa diri mereka sendiri. Di
orang-orang kafir dan berusaha melemahkan akhirat mereka tidak mendapatkan bagian
semangat kaum Mukminin di dalam berjihad
di jalan Allah SWT. Hal ini membuat hati Nabi dari pahala Allah SWT dan bagi mereka siksa
Muhammad saw merasa sedih, lalu turunlah
ayat-ayat ini untuk menghibur hati beliau dan yang sangat keras yang tidak terkirakan.
menghilangkan kesedihan dan kegundahan Allah SWT akan menghukum mereka atas
yang beliau rasakan. Seperti halnya Allah perbuatan yang mereka lakukan dan Allah
SWT juga menghibur hati beliau ketika orang- SWT tidak menzhalimi mereka, akan tetapi
orang kafir berpaling dan tidak mau beriman, mereka sendirilah yang menzhalimi diri
menghujat Al-Qur'an dan menghujat diri mereka sendiri dengan kekufuran, kesesatan
dan pembelaan mereka terhadap kekufuran
beliau, serta sikap mereka yang memusuhi kaum
Mukminin,
"Janganlah kamu sedih oleh perkataan
mereka. S esungguhny a kekuas aan itu s eluruhny a "RencAna yang jahat itu tidak akan menimpa
adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha
selain orang yang merencanakannya sendiri."
Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Yunus: 65)
(Faathir:43)
"MakA (apakah) barangkali kamu akan
membunuh dirimu karena bersedih hati setelah Hal ini menjelaskan bahwa mereka tidak
perlu diperhatikan, ancaman mereka tidak
mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman perlu ditakuti. Ayat ini sama dengan ayat,
kepada keterangan ini (Al-Qur'an,)." (al-Kahfi: 6)
"Hai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh
Tafslr dan Penlelasan orang-orang yang bersegera (memperlihatkan)
Allah SWT berfirman kepada Nabi kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang
mengatakan dengan mulut merekai'Kami telah
Muhammad saw karena beliau begitu
memperhatikan manusia dan berusaha berimAn," padahal hati mereka belum beriman."
(al-Maa'idah:4f )
supaya mereka semua beriman, "Wahai Rasul,
janganlah kamu disedihkan oleh sikap orang- Hal ini tidak hanya terbatas pada
orang kafir yang bersegera di dalam menentang
dan memusuhi Islam serta bersegera di dalam mereka saja, akan tetapi bersifat umum dan
mendukung dan membela kekufuran, seperti menyeluruh, mencakup setiap orang yang
Abu Suffan dan yang lainnya dari penduduk lebih memilih kekufuran dari pada keimanan.
Makkah, kaum Yahudi dan kaum munafik.
Oleh karena itu, Allah SWT berfirman,
Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak
akan menimbulkan sedikit pun kemudharatan "Sesungguhnya orang-orang yang menukar
keimanan dengan kekufuran, maka sekali-kali
mereka tidak akan mendatangkan sedikit pun
kemudharatan bagi Allah SWT akan tetapi
mereka mendatangkan kemudharatan kepada
diri mereka sendiri dan bagi mereka adzab dalam kesesatan dan menumpuk-numpuk
yang sangat pedih di dunia dan akhirat." Ini dosa seperti yang mereka lakukan selama
menyerupai ayat, ini, bukan, akan tetapi mereka diberi tangguh
"Apakah mereka mengira bahwa harta dan dan umur panjang sebenarnya bertujuan agar
anak-anak yang Kami berikan kepada mereka
itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan mereka sadar; bertobat dan masuk ke dalam
kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, keimanan, bukan untuk menambah-nambah
s eb en ar ny a m er eka t i dak s adar." (al-Mu' minuun : dosa dan siksa. Sehingga seandainya mereka
ss-s6)
menyadari hal ini, maka penangguhan
"Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-
dan umur panjang yang diberikan kepada
Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan mereka ini memang lebih baik bagi mereka.
perkataan ini (Al-Qur'an). Nanti Kami akan Akan tetapi Allah SWT telah mengetahui
sebelumnya bahwa sebagian dari mereka
menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke tidak akan kembali ke koridor kebenaran,
arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka kebaikan dan petunjuk. Maka bagi mereka
ketahui." (al-Qalam: 44)
siksa yang menghinakan.
"Dan janganlah harta benda dan anak-
anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Zamakhsyari, tentang ayat, {.:J # uii}
Allah menghendaki akan mengadzab mereka di
dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar berkata, "Maa di dalam ayat ini memang
melayang nyawa mereka, dalam keadaan kafii'
seharusnya ditulis secara muttashiil
(at-Taubah:85)
(tersambung) seperti ini, karena maa ini adalah
Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang
masalah pemberian tangguh untuk beberapa maa kaaffah. Dan susunan kalimat ini adalah
waktu kepada orang-orang kafir. Allah SWT susunan permulaan perkataan baru yang
menjelaskan tentang perkataan sebelumnya.
menjelaskan, janganlah orang-orang kafir Seolah-olah dikatakan, "Bagaimana mereka
itu mengira bahwa penangguhan dan umur
panjang yang Kami berikan kepada mereka itu tidak mengira dan sadar bahwa penangguhan
lebih baik bagi mereka. Dikarenakan mereka
itu lebih baik bagi mereka? Lalu dijawab,
tidak memanfaatkan umur mereka untuk "Sesungguhnya Kami memberi tangguh
kebajikan, akan tetapi sebaliknya, mereka
hanya memanfaatkan umur mereka dalam kepada mereka hanyalah supaya bertambah-
kejelekan. Sehingga konsekuensinya adalah tambah dosa mereka."
dosa mereka semakin bertambah banyak
dan menumpuk, mereka semakin tenggelam fika kamu berkata, "Bagaimana bisa tujuan
Allah SWT memberi mereka tangguh adalah
di dalam kebatilan dan kesesatan. Dan bagi agar semakin bertambahnya dosa mereka?
f awabnya adalah, "ltu sebenarnya bukan tujuan
mereka siksa yang menghinakan mereka yang dari pemberian tangguh kepada mereka, akan
memang dipersiapkan untuk mereka. tetapi sebab atau alasan pemberian tangguh
fanganlah orang-orang kafir itu mengira kepada mereka. Dan perlu diketahui bahwa
bahwa penangguhan Kami terhadap mereka tidak setiap sebab atau alasan adalah tujuan."
itu bertujuan agar mereka terus-menerus Seandainya kamu berkata, "Saya tidak ikut
di dalam kebatilan, semakin tenggelam di
berperang karena saya sakit dan lemah, saya
keluar dari suatu daerah karena takut terkena
bencana." fawabnya adalah, "Semua itu
bukanlah tujuan kamu, akan tetapi itu adalah
alasan atau sebab. Begitu juga halnya dengan
*rrr*o.-t"tr",*lr.,o2* ___ ,.*,atr, 1G-bf,.ir*i.*, _ _*g{-,r'rn
masalah semakin bertambahnya dosa kaum mengetahui siapa-siapa orang Mukmin yang
kafir, ini dijadikan alasan atau sebab mereka sabar dan siapa-siapa orang yang munafik. Hal
ini seperti ayat,
diberi tangguh."
"Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan
Jika kamu berkata, "Bagaimana bisa
menguji kalian agar Kami mengetahui orang-
semakin bertambahnya dosa adalah sebab atau
orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian,
alasan mereka diberi tangguh, seperti halnya dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal
sakit dan lemah adalah sebab atau alasan tidak ihwal kalian" (Muhammad: 3l )
ikut berperang?" fawabnya adalah, "Karena
berdasarkan ilmu Allah SWT yang meliputi Maksudnya bahwa kejadian perang
segala sesuatu, mereka itu adalah memang Uhud adalah sebuah cobaan untuk menguji
kaum Mukminin agar tampak keimanan,
orang-orang yang semakin bertambah banyak
dosa mereka, jadi secara majaz, seakan-akan kesabaran, ketabahan, keuletan dan ketaatan
pemberian tangguh kepada mereka adalah
untuk hal ini dan dikarenakan hal ini.n147 mereka kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
fuga untuk mengungkap tabir orang-orang
Intinya bahwa pemberian tangguh ini munafih sehingga tampak jelas di permukaan
sebenarnya bukan dimaksudkan Allah SWT sikap tidak patuh mereka, keengganan untuk
bagi mereka. Akan tetapi hal ini sesuai dengan berjihad dan pengkhianatan mereka terhadap
apa yang berlaku di dalam sunnatullah bagi
makhluh yaitu bahwa sesuatu yang baik Allah SWT dan Rasul-Nya.
atau buruk yang menimpa seseorang adalah
akibat atau buah dari perbuatannya. Dan di Mungkin ada sebagian orang yang
antara hal yang sesuai dengan sunnatullah
berpikir bahwa pengungkapan hakikat siapa
yang adil ini adalah seseorang terpedaya orang yang benar-benar Mukmin dan siapa
dan tertipu dengan pemberian tangguh dan sebenarnya orangyang munafik adalah dengan
umur panjang ini dan terus-menerus di dalam wahyu, yaitu Allah SWT memperlihatkan hal
kesesatan dan kebatilannya, sehingga hal ini yang gaib kepada kaum Mukminin. Lalu Allah
menjerumuskan dirinya ke dalam lubang dosa
yang konsekuensinya adalah ia mendapatkan SWT menjelaskan bahwa Allah SWT tidak
memberitahukan hal-hal yang gaib kepada
siksa yang menghinakan.la8 semua manusia. Akan tetapi, Allah SWT
Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa menciptakan manusia dan menetapkan bahwa
dengan bencana, musibah, dan cobaan berat
bisa diketahui kebenaran iman. Dan suatu ia bisa sampai kepada apa yang diinginkan
cobaan memang harus ada, sehingga dengan dengan usahanya yang ditunjukkan oleh
cobaan itu, bisa diketahui secara jelas yang fitrah, dituntun oleh agama dan dijelaskan
mana wali Allah SWT dan bisa terungkap oleh kenabian. Allah SWT memilih siapa yang
siapa musuh Allah SWT. Oleh karena itu, Allah dikehendaki-Nya dari para rasul-Nya untuk
diperlihatkan kepadanya beberapa hal yang
SWT tidak membiarkan orang-orang tetap
gaib, seperti yang difirmankan Allah SWT.
seperti dalam keadaan mereka pada perang
"(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang
Uhud, sehingga Allah SWT membedakan
gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada
antara orang Mukmin dan orang munafih
seorang pun tentang yang gaib itu. Kecuali kepada
rasul yang diridhai-Nya." (al-)inn: 26-27)
147 Al-Kasysyaf, {l /364). Kemudian Rasul yang dipilih tersebut
148 Tafsir al-M anar, (4 / ?0 5), tafsir al-Qurthub i, (4 / I 4 L).
selanjutnya memberitahukan kepada sebagian
TAFSIRAL-MUNIR)ILID 2
orang bahwa si Fulan adalah munafik dan si selalu diiringi dengan penyebutan zakat.
Fulan yang lain adalah yang benar dan tulus.
Hal ini dikarenakan keduanya adalah dua
fadi bentuk pemberitahuan tersebut hanyalah
pemberitahuan tentang kekufuran sebagian hal yang saling berkait. Begitu juga hal ini
memberitahukan bahwa keimanan tidak
orang dan keimanan sebagian yang lain, bukan
memperlihatkan kepadanya apa yang ada di bisa sempurna tanpa keduanya, maksudnya
dalam hati. Karena apa yang ada di dalam hati,
tanpa adanya takwa bersama dengan iman.
hanya Allah SWT saja Yang mengetahuinya.
Kemudian Allah SWT membiarkan manusia Begitu juga, Al-Qur'an menggabungkan antara
untuk membedakan antara orang yang penyebutan jihad dengan jiwa dan jihad
Mukmin dan orang yang munafik melalui dengan harta.
indikasi-indikasi kuat yang bersifat lahiriah
Pada ayat-ayat sebelumnya, setelah
yang bisa menyingkap hal tersebut. penjelasan tentang dorongan dan perintah
untuk berjihad dan rela berkorban dengan
Oleh karena itu, wajib atas kalian untuk
jiwa, maka selanjutnya diikuti dengan
beriman kepada Allah SWT para rasul-Nya dan
dorongan untuk mendermakan harta untuk
di antaranya adalah Nabi Muhammad saw.,
kepentingan jihad di jalan Allah SWT.
taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta
Oleh karena itu, janganlah seseorang
mengikuti dan mematuhi syari'at-syari'at- mengira bahwa sikap bakhilnya orang-
Nya serta yakin bahwa para rasul tidak
orang yang bakhil dengan menyimpan dan
memberitahukan tentang sesuatu yang gaib
kecuali berdasarkan pemberitahuan Allah menumpuk harta adalah Iebih baik bagi
SWT kepada mereka. Ini merupakan bantahan
mereka dan bahwa sikap dermawan dan suka
terhadap orang-orang kafir. As-Suddi berkata,
berinfak bisa menyebabkan kemiskinan. Akan
"Orang-orang kafir berkata, "|ika memang
tetapi sikap bakhil atau kikir tidak lain adalah
Muhammad benar seorang Nabi, maka coba sebuah kejahatan besar terhadap umat dan
ia beri tahukan kepada kami siapa orang di
antara kami yang beriman dan yang kafir." Lalu individu, baik di dunia maupun di akhirat.
turunlah ayat ini." Yang dimaksud bakhil adalah menghalang-
halangi zakat dari orang-orang yang berhak
fika kalian beriman kepada apa yang
menerimanya dan tidak mau bersedekah
dibawa oleh para rasul berupa berita-berita ketika melihat orang lain sedang butuh
gaib, bertakwa kepada Allah SWT dengan
melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya bantuan.
dan menjauhi apa yang dilarang-Nya, maka
bagi kalian pahala yang besar yang tidak ada Adapun bahaya atau damPak negatif
seorang pun di antara kalian yang mengetahui sikap bakhil di dunia adalah membuat harta
seberapa besarnya. orang kaya terancam hilang, dirampok, dicuri
fika diperhatikan, Al-Qur'an selalu dan memicu munculnya kebencian. Pada
menggabungkan antara iman dan takwa seperti masa sekarang dan pada masa-masa yang
halnya Al-Qur'an selalu menggabungkan lain, muncul aksi-aksi serangan dan kecaman
antara shalat dan zakat, setiap menyebut
terhadap orang-orang kaya yang hidup
iman, maka selalu diringi dengan penyebutan
bermewah-mewahan, tersebarnya pemikiran
taliwa dan setiap menyebutkan shalat, maka serta teori-teori sosialis yang muncul untuk
meruntuhkan pemikiran dan teori kapitalis.
Sedangkan bahaya sikap bakhil di akhirat
adalah seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT
di dalam Al-Qur'an, bahwa akibat buruk sikap
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2 Surah All 'lmran
bakhil orang-orang bakhil akan dilekatkan "Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-
kepada mereka seperti melekatnya kalung
di leher. Mereka tidak bisa menghindarkan Nya dan naftahkanlah sebagian dari hartamu
diri dari kecaman dan celaan yang ditujukan
kepada mereka, tidak bisa menghindar dari yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya."
(al-Hadiid:7)
pertanggungjawaban dan hukuman atas
Karena sesungguhnya segala sesuatu
perilaku mereka tersebut. Imam Bukhari kembalinya adalah kepada Allah SWT maka
serahkanlah sebagian dari harta kalian yang
meriwayatkan dari Abu Hurairah r.x., ia
sebenarnya itu bermanfaat bagi diri kalian
berkata, " Rasulullah saw. bersabda,
pada hari kalian dikembalikan kepada Allah
;:,iu t J- ,frr: \i e,{u'.i,r it:\ SWT. Sesungguhnya Allah SWT Maha Tahu
semua niat dan apa yang tersembunyi di
dalam hati kalian serta Maha Tahu semua amal
perbuatan kalian. Tidak ada sesuatu apa pun
dari itu semua yang luput dari pengetahuan
Allah SWT. Dan Allah SWT akan memberi
balasan kepada setiap jiwa atas apa yang
yang diusahakannya berupa kebaikan atau
kejelekan.
.u'tre.\ Ji(',4;. Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
"Barangsiapa yang dikaruniai harta oleh Tidak perlu untuk bersedih hati atas
Allah SWT namun ia tidak mengeluarkan sikap kaum kafir; Yahudi dan kaum munafik
yang selalu membela dan menolong berbagai
zakatnya, maka kelak di hari kiamat, hartanya berrttrk kekufuran. Karena mereka tidak akan
tersebut berubah menjadi seekor ular besar mendatangkan mudharat kecuali pada diri
mereka sendiri dengan menjadikan diri mereka
berkepala mengkilap karena banyaknya bisa dan
terancam terkena siksa yang keras dan dengan
di atas kedua matanya terdapat warna hitam. sikap mereka tersebut, berarti tanpa disadari
Ular tersebut dikalungkan ke tubuhnya (membelit mereka juga mempublikasikan tentang
tubuhnya) sambil menggigit kedua rahangnya
seraya berkata, "Aku adalah hartamu, aku adalah buruknya perilaku mereka, tentang lemahnya
gudang hartamu." Kemudian Rasulullah saw.
membaca ayat 180 surah Ali'Imran." akal mereka dan kekeliruan pandangan
Pada hakikatnya, semua yang ada di langit mereka. Begitu juga, bisa dipastikan mereka
dan bumi, berupa apa yang saling diwarisi tidak akan mendatangkan mudharat kepada
oleh penduduk langit dan bumi berupa harta
dan yang lainnya, semua itu adalah milik Allah Nabi Muhammad saw karena tugas yang
SWT. fadi, bagaimana bisa dibenarkan sikap
kaum yang bakhil terhadap Allah SWT dengan diminta dari beliau hanyalah menyampaikan
saja, dan Allah SWT menolong, menguatkan,
apa yang sebenarnya adalah milik-Nya, mereka menjaga dan melindungi beliau dari manusia.
tidak menginfakkannya di jalan Allah SWT. Hal
ini seperti ayat, Akan tetapi al-Qusyairi berpendapat
bahwa pada dasarnya bersedih atas kekufuran
orang kafir termasuk bentuk ketaatan, namun
dikarenakan kesedihan Nabi Muhammad saw.
1-*: TAFSTRAL-MuNrRrrrrD 2
atas kekufuran kaum beliau terlalu berlebihan, yaitu kesadaran, keimanan, ketaatan kepada
sehingga beliau dilarang untuk jangan terlalu
bersedih hati seperti itu, Allah SWT dan Rasul-Nya, bertambahnya
kebaikan dan mengurangi kejelekan dan
"Maka apakah orang yang dijadikan (setan) kemaksiatan. Akan tetapi kenyataan yang
menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia
meyakini pekerjaan itu bailc, (sama dengan orang ada membuktikan ternyata manusia keliru di
yang tidak ditipu oleh setan)? Maka sesungguhnya dalam memahami hal ini, sehingga mereka
Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya terus-menerus berada di dalam kesesatan dan
dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka kekufuran, mereka mengira bahwa tambah
janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap panjangnya usia, kehidupan yang sejahtera
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa dan ditangguhkannya siksa dan hukuman dari
yang mereka perbuat." (Faathir: 8)
mereka adalah lebih baik bagi mereka. Padahal
"Maka (apakah) barangkali kamu akan
membunuh dirimu karena bersedih hati setelah sebaliknya, hal itu merupakan sebuah bencana
mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman besa4 menjadi sebab semakin bertambahnya
kep ada ket erangan ini (Al-Qur'an)." (al-Kahfi : 6) dosa dan kemaksiatan serta meniadi sebab
Mereka sekali-kali tidak akan sedikit pun mereka berhak mendapatkan siksa yang
mendatangkan mudharat dan kerugian kepada
sangat pedih sebagai balasan yang setimpal.
Allah SWT. Maksudnya, dengan kekufuran
mereka tersebut, tidak akan pernah sedikit fanganlah orang-orang yang menakut-
nakuti dan membuat kaum Muslimin ragu
pun mengurangi kerajaan dan kekuasaan Allah
SWT. Hal ini Allah SWT tegaskan di dalam ayat terhadap faedah iman dan amal saleh, bahwa
dengan itu mereka telah melakukan kebaikan.
176 dan l77.Baik apakah mereka bersegera Karena sesungguhnya Allah SWT Maha Kuasa
kepada pemberian dukungan, pembelaan dan untuk membinasakan mereka. fangan mereka
pertolongan kepada kekufuran atau mereka
mengambil kekufuran sebagai ganti keimanan, sangka bahwa kemenangan yang mereka
maka semua ini sekali-kali tidak akan sedikit dapatkan pada perang Uhud adalah lebih baik
bagi mereka. Akan tetapi justru sebaliknya, hal
pun mendatangkan kemudharatan kepada itu menjadi sebab bertambahnya hukuman dan
siksa yang akan ditimpakan kepada mereka.
Allah SWT. Akan tetapi sebaliknya, mereka Ibnu Mas'ud berkata, "Tidak ada seorang pun,
justru hanya mendatangkan mudharat kepada
baik ia saleh atau suka bermaksiat kecuali
diri mereka sendiri, karena dengan sikap
kematian lebih baik bagi dirinya. Karena, jika
mereka itu, berarti mereka menyebabkan diri ia adalah orang saleh, maka Allah SWT telah
mereka dipastikan terancam siksa yang pedih. berfirman,
Allah SWT tidak menyegerakan hukuman
"Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik
terhadap seseorang atas suatu dosa meskipun b agi or ang- o r ang y an g b erb akt i." (Ali'Imran: I 98)
itu adalah dosa besar seperti kekufuran. Sedangkan jikaia adalah orangyanghanyut
Akan tetapi, Allah SWT memberinya tangguh, di dalam kemaksiatan, maka sesungguhnya
memanjangkan umurnya dan memberinya Allah SWT telah berfirman,
kehidupan yang enak supaya ia sadan tobat
"sesungguhnya Kami memberi tangguh
dan bisa mengerjakan amal saleh. Iadi, seakan-
kepada mereka hanyalah suPaya bertambah-
akan pemberian tangguh dan panjang umur ini tambah dosa mereka; danbagi mereka adzab yang
bisa mendatangkan dampak yang diharapkan, menghinakan." (Ni'Imran: I 78)
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2 1. fanganlah orang-orang yang bakhil
Bencana, cobaan dan musibah mengan- mengira bahwa kekikiran dan kebakhilan
dung unsur ujian seberapa jauh kebenaran mereka adalah lebih baik bagi mereka,
sebuah iman. Dengan bencana, cobaan dan
musibah, bisa terseleksi siapa sebenarnya akan tetapi sebaliknya, itu adalah sesuatu
orang yang Mukmin dan siapa sebenarnya yang lebih buruk bagi mereka. Karena
yang munafik. Ketika itulah, tersingkap dengan kekikiran tersebut, mereka justru
hakikat orang-orang munafik, sehingga
menjadikan harta mereka terancam
selanjutnya kaum Mukminin bisa waspada
dan berhati-hati terhadap mereka dan bisa hilang, musnah dicuri, dirampok dan yang
memprediksikan seberapa besar kekuatan
lainnya, menimbulkan kemudharatan
yang benar yang mereka miliki dan bisa
bagi umat mereka dikarenakan kelalaian
diandalkan. Bahkan bencana dan cobaan bisa
menyingkap seberapa besar keimanan seorang mereka terhadap kewajiban mereka
Mukmin, sehingga tidaktertipu dengan hal-hal berupa solidaritas sosial dan bekerja
yang bersifat lahiriah dan mampu mengetahui
hakikat dirinya sebenarnya berupa lemahnya sama memberantas kemiskinan.
keyakinan, rusaknya akhlak dan penyakit hati. Karena kemiskinan membahayakan
Mengetahui hal-hal yang gaib hanya bagi kehidupan umat seluruhnya dan
terbatas pada para Nabi dan rasul, karena kehidupan semua umat tergantung kepada
mereka adalah orang-orang yang memiliki
adanya sikap rela berkorban dengan jiwa
kemuliaan dan kedudukan tinggi yang
maupun harta.
menjadikan mereka laik dan pantas untuk itu.
Kewajiban manusia tidak lain hanya beriman Perbedaan antara al-Bukhlu dan asy-
Syuhhu adalah, kalau a/-Bukhlu adalah
kepada apa yang dibawa oleh para rasul tidak mau mengeluarkan apa yang kamu
berupa berita-berita gaib, bertakwa kepada
Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa miliki, sedangkan asy-Syuhhu adalah
dengan menjalankan perintah-perintah-Nya berusaha mendapatkan apa yang tidak
kamu miliki. Namun yang benar adalah
dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Orang- bahwa asy-Syuhhu sama dengan al-
orang kafir seharusnya tidak menyibukkan Bukhlu, hanya saja asy-Syuhhu lebih parah
diri dengan sesuatu yang tidak membawa
dibanding al-Bukhlu. Hal ini berdasarkan
faedah bagi mereka berupa pengetahuan siapa
hadits yang diriwayatkan oleh Imam
sebenarnya orang yang beriman dan siapa Muslim dari Jabir bin Abdullah bahwa
sebenarnya orang yang tidak beriman. Akan
Rasulullah saw. bersabda,
tetapi, seharusnya mereka hanya menyibukkan
,iqti; Ldilu' ir, ,'!ist trot
diri dengan sesuatu yang bermanfaat bagi
n 4t ,pros e-r,;i3VVuti
mereka, yaitu iman yang berarti membenarkan
dan meyakini apa yang dibawa oleh para rasul, ,j;c: tfd" :ti J; e,; 6i$
bukan malah selalu ingin tahu tentang hal-hal .€6'tz\>-./, Itl1>.,",.bl)
yang gaib. Karena, jika mereka beriman dan
bertakwa, maka bagi mereka pahala surga. "Takutlah kalian kepada perbuatan zhalim,
karena kezhaliman akan menjadi kegelapan
Ayat tBO mengandung penjelasan-
di atas kegelapan pada hari kiamat. Takutlah
penj elasan seperti berikut, kalian kepada sikap kikia karena kikir telah
membinasakan orang-orang sebelum kalian,
sikap kikir mendorong mereka melakukan Allah SWT akan memberi balasan kepada
pertumpahan darah dan melanggar atau
setiap orang atas apa yang diperbuatnya,
menghalalkan hal-hal yang diharamkan. "
memberinya balasan sesuai dengan
2. Ayat, (.7i!r1ot1r:it ,>\; *.ib menunjukkan
niatnya, seperti yang dijelaskan oleh
bahwa Allah SWT Maha Kekal, kekalnya
kekuasaan-Nya, bahwa Allah SWT dari hadits yang sangat terkenal, yaitu,
zaman azali dan selamanya tidak butuh
kepada seluruh alam. Lalu Allah SWT jc{'v s-tri
mewarisi bumi setelah binasanya seluruh -rJ,</ )t r:;rra/i ot5u ri1
makhluk dan lenyapnya apa-apa yang Q
mereka miliki, maka setelah itu berarti hak
milik dan harta semuanya tidak ada yang .6y
memiliki lagi. Hal ini disamakan dengan
sistem hak waris yang biasa berlaku bagi "Sesungguhnya semua amal dengan niat
makhluk, namun pada hakikatnya, hal ini dan sesungguhnya bagi setiap orang aPa yang
bukanlah warisan. Karena ahli waris pada diniatinya."
dasarnya adalah orang yang mewarisi
sesuatu yang sebelumnya tidak menjadi SEBAGIAN BENTUK KEBURUKAN KAUM
YAHUDI BERUPA MENISBATKAN KEFAKIRAN
miliknya, padahal Allah SWT adalah KEPADA ALLAH SWT DAN PENDUSTAAN
MEREKA TERHADAP NABI MUHAMMAD
Pemilik langit dan bumi beserta isinya. Hal sAw.
ini sama dengan ayat, Ali 'lmran Ayat 181 - L84
"sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan Jlr7l:it-lyr]6G"1tiyj,^t-Aa
semua orang-orang yang ada di atasnya, dan
hany a kep ada Kamilah mereka dikemb alikan." F;v"'nt;*s$6c )v./.?
(Maryam:40) eL--.c11
Maksud kedua ayat ini adalah bahwa v, 6,t\ffi ,"ra t .1 .t|L 6i, 3;;5'g:
Allah SWT memerintahkan para hamba-
Nya untuk berinfak dan jangan bersikap Ai)<-;;,$\-q;"4atSt$u-di
bakhil sebelum mereka mati dan ',fi €'-,vi j,Z6(Euo<;A6-u.
meninggalkan harta miliknya menjadi *,K t"$i.x X Ult; $U;li ";
warisan yang diwarisi oleh Allah SWT
"i3;+:;L'6::jt4iFffi3+
dan tidak ada harta yang bermanfaat bagi
mereka kecuali apa yang mereka infakkan. "Sungguh, Allah telah mendengar perkataan
3. Ilmu Allah SWT sangat luas tanpa batas orang-orang (Yahudi) lang mengatakan,
dan meliputi segala sesuatu, Allah SWT "sesungguhnya Allah itu miskin dan kami kaya!'
mengetahui semua amal perbuatan dan Kami akan mencatat perkataan mereka dan
segala sesuatu yang besar maupun yang
perbuatan mereka membunuh Nabi-Nabi tanpa hak
kecil. Allah SWT mengetahui semua
(alasan yang benar), dan Kami akan mengatakan
amal perbuatan yang lembut dan sama6,
bahkan Allah SWT mengetahui rahasia
dan apa yang lebih tersembunyi. Lalu
(kepada mereka), "Rasakanlah olehmu adzab ini menunjukkan betapa dalamnya mereka
yang membakar!" Demikian itu disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan sesungguhnya tenggelam di dalam kekufuran dan kesesatan.
Allah tidak menzalimi hamba-hamba-Nya. Sedangkan mereka menyebutkan klaim yang
(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan, menyatakan bahwa mereka adalah yang kaya
"s esungguhnya Allah telah memerintahkan kep ada
dengan menggunakan bentukiumlah ismiyyah
kami, agar kami tidak beriman kepada seorang rasul,
tanpa menggunakan kalimat penguat. Karena
sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban
yang dimakan api." Katakanlah (Muhammad), mereka seolah-olah ingin menyatakan bahwa
"Sungguh, beberapa orang rasul sebelumku telah
datang kepadamu, (dengan) membawa buktf kaya merupakan sifat yang pasti dan melekat
bukti yang nyata dan membawa apa yang kamu
sebutkan, tetapi mengapa kamu membunuhnya pada diri mereka, sehingga tidak perlu
jika kamu orang-orang yang benar." Maka jika menggunakan kata penguat.
mereka mendustakan engkau (Muhammad), maka 4rjd u +3:;F Allah SWT tidak menulis,
(ketauhilah) rasul-rasul sebelum engkau pun telah
didustakan (pula), mereka membawa mukjizat- akan tetapi yang menulis adalah malaikat
atas perintah-Nya. fadi, penyandaran atau
mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penisbatan pekerjaan menulis kepada Dzat
penj elasan y ang sempurna." (Ali'Imran: I 8 I - I 84) Allah SWT merupakan bentuk majaaz,aqli.
Qiraa'aat {idii ;I} terdapat majaaz mursal
#, *ty$:V,r'
$ec dibaca, dengan menyebutkan al-Juz'u sebagian
(dalam hal ini adalah tangan), namun yang
7. 1,U!r .+.i,;l rrtut u(-; ini adalah bacaan dimaksudkan adalah al-Kull keseluruhan,
atau dengan kata lain, menyebutkan amal
Hamzah. perbuatan yang dilakukan tangan, namun
2. cu;!r !;, rrlur. .-(1-; ini adalah bacaan yang dimaksud adalah semua bentuk amal
perbuatan, baik yang dilakukan oleh tangan
Imam yang lain. maupun anggota tubuh lainnya. Dalam hal
ini, tangan disebutkan secara khusus, karena
{yf,j })rr}. dlbaca (."u<Jrr _u]!r) ini adalah banyaknya pekerjaan atau amal perbuatan
bacaan Ibnu Dzakwan. yang dilakukan dengan tangan.
l'raab 416r iiil| menyandarkan atau menisbat-
(u J-3F kata {ry adalah maf'uul bihi, kan al-Aklu (pekerjaan makanJ kepada api
sedangkan kalimat, (ii$;F dibaca nashb
sebagai bentuk isti'aarah, karena hakikat al-
di'athaJkan kepada (u|. Adapun kata {;i;V}
AkIu fpekerjaan makan) adalah bagi manusia
dibaca nashb karena menjadi maf'uul bihi dan hewan.
kalimat mashdar yang diidhafahkan, yaitu, Terdapat ath-Thibaaq antara {ia} dengan
(;+i).
{iji5}.Namun jika dibaca ss.*"1dalam bentuk
kata kerja pasif (mabni majhuu[), maka berarti Terdapat jinaas mughaayir di dalam,
4rj6;jrj;y, yrg, di dalam, fitf 'ui li:ry.
kedudukan {u} menjadi naa'ibul faa'il.
4* ,rl" / '},r ii;y kalimat 1s>uiy bukan
Balaaghah
bentuk kalimat mubaalaghah, akan tetapi
4:'r; it F nr ir! kaum Yahudi menguat-
kalimat yang mengandung penisbatan, seperti
kan penisbatan kefakiran kepada Allah
kata, 1.ltJ.,y yang berarti tukang penjual minyak
SWT yaitu dengan menggunakan inna. Hal wangi, (rt4) yang berarti tukang kayu dan yang
lainnya.
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2
Mufradaat Lughawlyyah karena itu, bersabarlah kamu seperti para
(iKJF kami akan memerintahkan rasul sebelum kamu.
untuk mencatat 4rj6uy ucapan-ucapan Sebab Turunnya Ayat 181
mereka, mencatatnya di dalam buku catatan Ibnu Ishaq dan Ibnu Abi Hatim
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.?., ia
amal mereka, untuk selanjutnya kami akan
memberi balasan kepada mereka atas berkata, "Suatu ketika, Abu Bakar ash-
perkataan-perkataan mereka itu. Maksud Shiddiq r.a. masuk ke dalam al-Midraas,lae dan
menemukan kaum Yahudi sedang berkumpul
ayat ini adalah, Allah SWT akan menghukum
di dekat seorang laki-laki yang bernama
mereka atas perkataan dan ucapan-ucapan
Finhash, lalu ia berkata kepada Abu Bakar
mereka itu. (ri;i| kalimat adz-Dzauq aslinya ash-Shiddiq r.a., "Wahai Abu Bakar; kami tidak
butuh kepada Allah SWT, akan tetapi Allah
adalah merasakan makanan di mulut, lalu SWT Yang sebenarnya butuh kepada kami.
digunakan untuk hal-hal indrawi lainnya Seandainya Allah SWT memang Maha Kaya,
tentunya Dia tidak akan meminta pinjaman
dan arti inilah yang dimaksud di dalam ayat kepada kami seperti yang disangkakan oleh
sahabat kamu, Muhammad." Mendengar
ini. {ir}r} yang membakar; kalimat al-Hariiq perkataan itu, Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
adalah sebutan untuk api yang menyala- langsung marah dan menampar muka
Finhash. Lalu Finhash datang mengadu
nyala, api ada dua macam, api yang menyala-
kepada Rasulullah saw. dan berkata, "Wahai
nyala dan api yang tidak menyala-nyala. Muhammad, lihatlah apa yang telah dilakukan
Dan yang dimaksudkan di sini adalah siksa
oleh sahabatmu Abu Bakar kepadaku."
yang membakar dan menyakitkan, yaitu api.
Lalu Rasulullah saw berkata, "Wahai Abu
Maksudnya, Kami akan membalas mereka. Bakac apa yang mendorongmu melakukan
hal itu terhadapnya?" Lalu Abu Bakar ash-
(41 yF memerintahkan kepada kami di Shiddiq r.a. berkata, "Wahai Rasulullah, ia
dalam Taurat. telah mengucapkan perkataan yang besar; ia
mengatakan bahwa sesungguhnya Allah SWT
(:q4F kurban adalah sesuatu Yang adalah miskin sedangkan mereka adalah kaya
dan tidak butuh kepada-Nya." Namun Finhash
dipersembahkan untuk mendekatkan diri tidak mengakui hal tersebut, lalu Allah SWT
menurunkan ayat ini.
kepada Allah SWT berupa hewan, uang atau
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu
yang lainnya. Maksudnya, kami -orang-orang
Yahudi- tidak akan beriman kepadamu wahai Abbas r.a., ia berkata, "Ketika Allah SWT
Muhammad sebelum kamu mendatangkan menurunkan ayat, 4C,; w7 at .rl-,rir! ;p
kepada kami kurban yang dimakan api. Yang "Siapakah yqng mau memberi pinjaman
dimaksud api di sini adalah api yang turun kepada Allah, pinjaman yang baik"lso kaum
dari langit. (,IrF katakan kepada mereka
wahai Muhammad sebagai celaan dan 149 Al Midraas atau al-Madras adalah tempat yang digunakan
belajar. al-Madras iuga bisa berarti kitab.
kecaman terhadap mereka. (:9!F mukjizat-
mukjizat yang nyata. {i}'} bentuk jama' 150 al-Baqarah:245.
(plural) dari kalimat Zabur, yaitu kitab suci
seperti shuhuf atau lembaran-lembaran yang
diturunkan kepada Nabi Ibrahim a.s. {4r}
yang jelas, yaitu Taurat dan Injil. Maksudnya
adalah, wahai Muhammad, jika orang-orang
mendustakanmu, maka didustakannya para
rasul merupakan sesuatu yang umum terjadi
pada para rasul sebelum kamu. Maka oleh
Yahudi datang menemui Rasulullah saw. mereka atas semua itu. Karena pencatatan dosa
dan berkata, "Wahai Muhammad, Tuhanmu
ternyata miskin, Dia meminta kepada para berarti akan ada hukuman yang ditimpakan
hamba-Nya." Lalu Allah SWT menurunkan ayat akibat dosa tersebut.
ini.
Di antara kejahatan keji mereka lainnya
Persesuaian Ayat
adalah membunuh para Nabi pada masa lam-
Ayat-ayat sebelumnya membahas pau tanpa alasan yang benar dan tanpa dosa.
Penisbatan kejahatan pembunuhan terhadap
berbagai kejadian perang Uhud dan hal-hal para Nabi kepada kaum Yahudi yang hidup
yang terjadi setelahnya berupa munculnya
berbagai tipu daya, intrik dan rekayasa kaum pada masa Nabi Muhammad saw padahal
munafik serta usaha-usaha mereka untuk
melemahkan semangat jihad kaum Mukminin. kejahatan tersebut yang melakukannya
Pada permulaan ayat-ayat ini, Allah SWT adalah para nenek moyang mereka, hal ini
menjelaskan tentang intrik dan tipuan dikarenakan mereka -kaum Yahudi yang hidup
kaum Yahudi di dalam usaha memerangi
pada masa Nabi Muhammad saw.- setuju dan
kaum Muslimin, supaya kaum Muslimin
bisa waspada dan berhati-hati terhadap mendukung perbuatan nenek moyang mereka
mereka, seperti halnya Allah SWT juga telah dan sikap bersimpati terhadap sesama Yahudi.
memperingatkan kepada kaum Muslimin agar
Hal ini menunjukkan adanya solidaritas dan
waspada dan berhati-hati terhadap kaum
sikap saling mendukung di antara umatYahudi
munafik. Namun, perbuatan-perbuatan kaum
Yahudi sudah masuk kategori dosa besar dan di dalam masalah-masalah umum, oleh karena
penghinaan yang sudah jauh melampaui batas itu, seluruh umat Yahudi harus menanggung
dan tidak bisa diterima, seperti sikap mereka
yang menisbatkan kemiskinan kepada Allah hukuman atas dosa dan kesalahan yang
SWT merusak perjanjian, membunuh para dilakukan oleh individu-individu mereka.
Nabi dan mengkhianati amanah.
Karena mereka semua setuju dan mendukung
Tafsir dan Penfelasan
perbuatan individu-individu tersebut.
Ayat-ayat ini merupakan catatan
OIeh karena itu, Allah SWT berfirman,
sebagian keburukan kaum Yahudi. Allah SWT
mendengar perkataan mereka yang sangat $a it -t*i ; rt J ii\ dan Kami akan mengatakan
buruk dan Dia akan membalas mereka atas
perkataan mereka dengan hukuman yang (kepada mereka): "Rasakonlah olehmu adzab
sangat keras. Ini merupakan ancaman bagi yang membakar" yaitu. api neraka. Maksudnya,
mereka atas perkataan keji mereka, yaitu
Allah SWT akan menghukum mereka atas
menisbatkan kemiskinan kepada Allah SWT perbuatan itu dengan hukuman yang keras.
dan menisbatkan kaya kepada diri mereka. Adzab yang membakar ini disebabkan
perbuatan kalian di dunia dan disebabkan
Dengan kata lain, mereka mengatakan bahwa
Allah SWT miskin sedangkan mereka kaya. dosa dan kejahatan yang telah lalu berupa
pembunuhan para Nabi, mengatakan bahwa
Akan tetapi, Allah SWT akan menghukum
Allah SWT miskin, membela dan membantu
kekufuran dan bentuk-bentuk dosa yang lain.
Di sini, amal perbuatan dinisbatkan kepada
tangan, karena kebanyakan amal perbuatan
manusia dilakukan dengan tangan, juga
untuk menunjukkan bahwa adzab tersebut
dikarenakan amal perbuatan yang memang
mereka lakukan sendiri. Bahkan mereka
memang melakukan usaha-usaha makar untuk
""'no"''''"n - *,,f,. {*!il},,}l}* htt'*tu-M'"t*ltt''?
membunuh Nabi Muhammad saw dengan Kemudian Allah SWT juga berfirman
merobohkan dinding ke tubuh beliau ketika yang ditujukan kepada kaum Yahudi
di Madinah dan dengan memasukkan racun sebagai bantahan dan penyangkalan
ke dalam daging kambing yang disuguhkan
persangkaan mereka bahwa Allah SWT telah
kepada beliau ketika di Khaibar. memerintahkan kepada mereka untuk tidak
beriman kepada seorang rasul sebelum ia
Adzab ini sama sekali tidak salah sasaran, menampakkan mukjizat. Mukjizat tersebut
akan tetapi memang sudah tepat dan benar-
adalah, bahwa barangsiapa yang bersedekah
benar adil serta bijaksana. Karena Allah
dari umatnya dalam bentuk kurban untuk
SWT tidak akan menzhalimi siapa pun, juga mendekatkan diri kepada Tuhan, maka bukti
karena merupakan sesuatu yang tidak bisa
diterima akal jika menyamakan antara orang diterimanya kurban tersebut adalah adanya
yang bermaksiat dan orang yang taat, antara
orang kafir dan orang Mukmin. Allah SWT api yang turun dari langit lalu memakan
berfirman, kurban tersebut.
"Apakah orang-orang yang membuat Al-Qurbaan adalah sesuatu Yang
kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan
dipersembahkan untuk mendekatkan diri
menjadikan mereka seperti orang-orang yang
kepada Allah SWT bisa berupa penyembelihan
beriman dan mengerjakan amal saleh, yaitu
hewan, sedekah atau amal saleh. Tujuan atau
sama antara kehidupan dan kematian mereka?
maksud klaim mereka ini adalah untuk tidak
Amat buruklah apa yang mereka sangka itu." (N-
beriman kepada Nabi Muhammad saw. karena
)aatsiyah:21)
beliau tidak memenuhi permintaan mereka
"Maka apakah patut Kami meniadikan orang' tersebut, seandainya beliau memenuhinya,
orang Islam itu sama dengan orang-orang yang maka mereka akan beriman.
b er do s a ( o r ang kafir ) ? At au a d akah kamu (b erb uat Ibnu Abbas r.a. berkata, 'Ayat ini turun
berkaitan dengan Ka'b bin al-Asyraf, Malik
demikian): bagaimanakah kamu mengambil
bin Shaif, Finhash bin Azura' dan sekelompok
keputusan?" (al-Qalam: 35-36)
kaum Yahudi lainnya. Mereka datang
"Patutkah Kami menganggap orang-orang
menemui Rasulullah saw.lalu berkata, "Wahai
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh
sama dengan orang- orang y ang b erbuat kerusakan Muhammad, kamu mengaku sebagai seorang
di mukabumi? Patutkah (pula) Kami menganggap
orang-orang yang bertakwa sama dengan orang- Rasul Allah SWT dan Dia mewahYukan
orang yang berbuat maksiat?" (Shaad: 28)
kepadamu kitab suci. Sebelumnya, Allah SWT
Ayat,'ai i,it 5:.;i un , 4t e."lt .ti; i;rl,,Y
(# fl)t aitulut<an kepada kaum Yahudi telah memerintahkan kepada kita di dalam
kitab Taurat untuk tidak beriman kepada
sebagai bentuk kecaman, celaan, penghinaan
dan penegasan atas kejinya kejahatan yang seorang rasul sebelum ia datang kepada kami
membawa kurban yang dimakan api yang turun
mereka lakukan. Adzab ini bisa di neraka
jahannam, bisa ketika mereka mati atau dari langit. Ketika turun, api itu mengeluarkan
ketika penghitungan amal. Begitu juga,
yang mengatakan ini bisa Allah SWT atau suara gema yang tidak begitu keras' Oleh
karena itu, jika kamu bisa mendatangkan
malaikat. bentuk kurban seperti itu, maka kami akan
membenarkanmu." Lalu turunlah ayat 183 ini."
Akan tetapi klaim mereka tentang
perintah ini hanya merupakan kebohongan
dan kebatilan yang mereka buat-buat. Oleh
r
Surah All ,lmlan
karena itu, Allah SWT membantahnya dan mendatangkan berbagai bukti dan mukjizat
kepada mereka, maka sesungguhnya para
mencela mereka, bahwa turunnya api adalah rasul sebelum kamu juga didustakan. para
salah satu bentuk mukjizat, sedangkan rasul tersebut telah datang dengan membawa
mukjizat berfungsi untuk menguatkan dan seperti apa yang kamu bawa berupa bukti-
membuktikan kebenaran rasul dan risalah
bukti dan mukjizat yang nyata, kitab-kitab
yang dibawa. Sedangkan sebelumnya, banyak suci yang orisinil berasal dari Tuhan seperti
para rasul yang telah datang kepada kalian, lembaran-lembaran wahyu yang diturunkan
kepada para rasul, kitab suci yang jelas dan
seperti Zakariya, Yahya dan yang lainnya
dengan membawa berbagai mukjizat dan nyata, yaitu Taurat, Injil dan Zabur. para
bukti-bukti nyata tentang kebenaran kenabian rasul itu tetap tabah dan sabar mengahadapi
berbagai gangguan teror; intimidasi, hujatan,
mereka, lalu kenapa kalian tetap mendustakan cacian, hinaan dan penentangan. Semua ini
memang sudah menjadi tabiat umat manusia
mereka? Kenapa kalian tidak membenarkan di setiap zaman. Di antara mereka ada yang
menerima kebenaran dan di antara mereka
mereka? Dan kenapa kalian justru membunuh
ada yang menentang kebenaran dan menghina
mereka? fika memang kalian adalah orang-
orang yang benar bahwa kalian mengikuti orang yang membawanya. Oleh karena itu,
wahai Muhammad, kamu jangan heran dan
yang hak dan tunduk kepada para rasul. kaget terhadap adanya penentangan terhadap
dakwahmu, karena jiwa mereka memang tidak
Berbagai bentuk kesesatan dan kejahatan menginginkan untuk menggapai kebenaran
dan tidak menginginkan kebaikan.
ini dinisbatkan kepada kaum yahudi yang
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
hidup pada masa Nabi Muhammad saw.,
Tidak ada sebuah bangsa di dunia ini yang
padahal yang melakukan kejahatan tersebut pernah melakukan kejahatan yang keji seperti
yang dilakukan oleh bangsa yahudi. Kejahatan
adalah para leluhur mereka. Hal ini seperti
yang mereka lakukan tidak hanya terbatas
yang telah kami jelaskan di atas, dikarenakan
pada manusia saja, akan tetapi hingga terhadap
mereka setuju dan mendukung perbuatan Allah SWT dan para rasul. Mereka berkata,
"Sesungguhnya Allah SWT miskin dan kami
dan kejahatan para leluhur mereka tersebut,
meyakini bahwa apa yang diperbuat oleh kaya." Mereka membunuh para Nabi tanpa
para leluhur mereka tersebut adalah benar.
Suatu umat atau kabilah biasanya terkena salah dan tanpa alasan yang benar. Oleh karena
dampak dari perbuatan sebagian individunya, itu, di dalam Al-Qur'an, Allah SWT mengecam
dan mengancam mereka dengan adzab api
ikut menanggung aib atau akibat kejahatan
sebagian individunya, karena individu- neraka atas perbuatan dan kejahatan mereka.
individu tersebut bernisbat atau berafiliasi
Baik para leluhur kaum yahudi maupun
kepada umat atau kabilah tersebut. keturunannyasemuanya setuj u dan mendukung
Kemudian Allah SWT berfirman untuk bentuk-bentuk kejahatan tersebut. Oleh
menghibur dan menenangkan hati Nabi karena itu, Al-Qur'an menisbatkan kejahatan-
kejahatan yang sebenarnya dilakukan oleh
Muhammad saw., menghilangkan kegundahan
dan kesedihan beliau akibat sikap kaum
Yahudi dan orang-orang yang memilik sikap
seperti Yahudi, yaitu kaum beliau serta
membantah dan mementahkan anggapan
dan klaim mereka. Allah SWT berfirman
kepada Rasulullah saw., "Wahai Muhammad
jika mereka mendustakanmu setelah kamu
para leluhur kaum Yahudi tersebut kepada dan kebohongan klaim mereka tersebut.
keturunan Yahudi yang hidup pada masa Nabi
Begitu juga halnya dengan mukjizat-mukjizat
Muhammad saw.. Padahal jarak antara mereka Nabi Isa a.s.. Dan barangsiapa yang diketahui
dengan para leluhur mereka yang melakukan
kebenaran dan kejujurannya, maka wajib
kejahatan tersebut sekitar 700 tahun. Hal
membenarkannya.
ini menunjukkan bahwa, rela terhadap Namun masalahnya di sini adalah masalah
kemaksiatan adalah sebuah kemaksiatan. Abu pembangkangan dan penentangan, bukan
Dawud meriwayatkan dari al-'Urs bin,Umairah masalah puas dan percaya dengan bukti
al-Kindi dari Rasulullah saw beliau bersabda,
kebenaran, hujjah dan dalil, karena seandainya
t;Jp A oS masalahnya adalah masalah yang kedua, maka
jelaslah urusannya dan jelaslah jalan yang ada.
ott wj W -rG,C2 /a/ Manusia pada masa lalu, sekarang dan kapan
pun sama, ada sebagian yang tunduk menerima
-J_i cl<-s kebenaran dan merespons panggilannya seperti
.ti.ta; yang dilakukan banyak dari umat manusia yang
"lika ada sebuah kemaksiatan dilakukan di di antaranya adalah sebagian kaum Yahudi
muka bumi, maka orang yang menyaksikannya yang menerima dakwah Islam dan Al-Qur'an.
Namun ada pula sebagian manusia yang secara
lalu memebencinya atau mengingkarinya,
maka ia berarti seperti orang yang tidak terang-terangan menantang dan menolak
menyalcsikannya. Dan sebaliknya, barangsiapa kebenaran, membela kebatilan dan kesesatan,
berpaling dari seruan Allah SWT yang penuh
yang tidak menyaksikannya, lalu ia rela terhadap kebaikan dan yang pasti membawa kebaikan,
kemanfaatan dan menjamin kebahagiaan umat
kemaksiatan tersebut, maka berarti ia seperti manusia di dunia dan akhirat.
o r ang y ang me ny aksikanny a. " KEMATIAN ADA1AH AKHIR SETIAPYANG
BERJIWA, PAHALA PADA HARI KIAMAT DAN
Di antara kejahatan-kejahatan kaum COBAAN DI DUNIA
Yahudi adalah kebohongan yang sangat jelas All'lmran Ayat 185 - 186
yang mereka buat-buat terhadap Allah SWT, iui:jc€ii,lA{;\y6-lbjTAr,*;,A*,-:'5;3,r''i641"1t
yaitu perkataan mereka, bahwa Allah SWT
*e't$$@ +iiji r iy-i;;rt',Au-'
memerintahkan dan menurunkan kitab
kepada mereka di antara isinya tertulis, \j,J oJtai3i6'"p=xv$V,
mereka jangan beriman kepada seorang rasul ;i Krs o"$'iit,1L-,D it :E:t
yang mengaku bahwa ia memang utusan Allah /Fb,t*SVfi1SV*;J,i,r'u!*
SWT, sebelum ia mendatangkan kurban yang
dimakan api. Hal ini termasuk bentuk mukjizat
yang membuktikan kebenaran seorang rasul.
Lalu Allah SWT membantah dan
mementahkan klaim dan kebohongan
yang mereka buat-buat tersebut dengan
menegaskan bahwa mukjizat-mukjizat yang
ada pada diri Nabi Muhammad saw. sudah
menjadi bukti nyata dan kuat akan kebatilan
I
@ri{' setelah dibeli, ternyata barang tersebut jelek
dan rusak. Adapun yang menipu, memalsukan
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. dan menjadikan dunia tampak menarik adalah
Dan hanya pada hari Kamat sajalah diberikan setan,1s1
dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa
Mufrudaat Lughawlyyah
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
(:1, t;:.ti {^ fy maksudnya bahwa
surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan.
Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang kematian adalah nasib akhir setiap yang
memperdaya. Kamu pasti akan diuji dengan
hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan hidup, tidak ada yang kekal kecuali hanya Allah
mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan SWT Dzat Y4aAng,;Mi jei;mi|puknaylaiai nkedbibeesarirapnahdaalan
hati dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kemuliaan.
kamu dan dari orang-orang musyrik. Jika kamu
amal kalian secara sempurna tanpa sedikit
bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya
pun terkurangi. Adapun titik temu perkataan
yang demikian itu termasuk urusan yang (patut)
diutamakan" (Ali'Imran: I85- 186) ini dengan perkataan sebelumnya adalah,
bahwa semua kalian pasti akan mati, tidak
mungkin tidak. Dan balasan amal perbuatan
l'raab baik dan kemaksiatan kalian tidak diberikan
{\-.r,ir uri 1."" eF} jumlah ismiyyah yang kepada kalian secara sempurna langsung
telah sempurna yang terdiri dari mubtada' dan setelah kalian mati. Akan tetapi semua itu akan
khabar. diberikan kepada kalian secara sempurna pada
(F;;;.i, -J',+;, \rtrb kata 1r.; pada kata (q;F hari kebangkitan kalian dari kubur. A t-Taufiy ah
adalah maa kaaffah, dan tidak boleh dijadikan maksudnya adalah menyempurnakan balasan,
maa maushuul yang mengandung arti sama adapun balasan sebelum itu di dalam kubur
dengan kata 1a;.tr;, karena seandainya maa
ini adalah maa maushuul maka kata (,S;L-ip berupa taman atau kenikmatan itu hanya
harus dibaca rafa' menjadi khabarnya inna
sebagian dari balasan pahala yang ada.
dan taqdiirnya menjadi ,(€ tri 4jrii iriJl .rl).
{t6, f aH ;*b maka, barangsiapa yang
Balaathah ,, disingkirkan, dijauhkan dari neraka. {;[ -Uy
(.: j,Ir .ril; ."*"' JrF terdapat isti'aarah seperti maka sungguh ia benar-benar beruntung,
kata, (i6r iiity, karena hakikat kata adz-Dzauq bahagia, selamat dan benar-benar telah
mendapatkan maksud yang diinginkan.
Maksudnya, ia benar-benar mendapatkan
adalah dengan indra lidah atau perasa, seperti keberuntungan yang mutlak. Karena tidak ada
halnya hakikat kata al-Aklu [makan) adalah keberuntungan yang lebih besar dari selamat
untuk manusia dan hewan.
dari murka Allah SWT selamat dari siksa
(iAr .p;il )d, q cr;F ai dalam susunan abadi, mendapatkan ridha Allah SWT dan
kata ini terdapat apa yang di dalam ilmu badi' nikmat yang abadi.
disebut al- Muqaab alah. (6.ir i+r r:i) dan tidak ada kehidupan
4';t, iJ,y di dalam susunan kata ini dunia $.rj)t L\t il} kecuali kesenangan
terdapat isti'aarah, yaitu menyerupakan
yang menipu dan memperdayakan. Al-
kehidupan dunia dengan barang dagangan yang Mataa'adalah sesuatu yang disenangi dan
dijadikan tampak menarik oleh si pedagang
bagi si pembeli agar ia membelinya, namun 151 AI Kasysyaaf, (L /366).
diambil manfaatnya berupa barang-barang 48:^ i5! jika kalian bersabar menghadapi
yang diperjual belikan. Al-Ghuruur adalah itu semua, ash-Shabru adalah menahan diri
mashdar dari fi'il {?} yang berarti menipu, terhadap apa yang dibenci, memendam emosi,
memperdayakan. fadi al-Ghuruur adalah
kuat menahan kesedihan dan kuat menghadapi
penipuan, pemalsuan. Maksudnya bahwa
kesulitan dengan takwa dan ridha.4r,;i;) dan
dunia tidak lain hanya bagaikan barang yang kalian bertalnva kepada Allah SWT dengan
menjalankan perintah dan menjauhi larangan.
dibeli karena tertipu, kemudian setelah Takwa adalah menjauhi kemaksiatan dan
itu ternyata barang tersebut jelek dan menetapi atau mematuhi perintah.
berkualitas sangat rendah. Diriwayatkan dari (ti\, 1r;n) termasuk hal-hal yang harus
Sa'id bin lubair, "lni bagi orang yang lebih ditekadkan untuk dilakukan karena wajibnya
mementingkan dan memenangkan dunia atas hal-hal tersebut. Maksudnya bahwa sabar dan
takwa adalah termasuk Iangkah yang tepat,
akhirat. Adapun orang yang menjadikan dunia
bukti kuatnya tekad, kesempurnaan akal
sebagai lahan untuk mencari akhirat, maka
pikiran dan termasuk hal-hal yang penting
dunia tersebut baginya bukanlah sesuatu yang dan diharuskan yang tidak boleh bersikap
menipu, akan tetapi menjadi sesuatu yang menganggap mudah dan enteng terhadapnya.
membawa kebaikan bagi dirinya dan menjadi Sebab Turunnya Ayat
sesuatu yang bisa dijadikan untuk meraih apa Sebab turunnya ayat, {;,1;-::ir} Ibnu Abi
yang diinginkan." Hatim dan Ibnul Mundzir meriwayatkan
{j}5} kalian akan diuji, maksudnya, dengan sanad hasan dari Ibnu Abbas r.a.
kalian akan diperlakukan seperti orang bahwa ayat ini turun terkait apa yang terjadi
yang sedang diuji agar diketahui keadaan
antara Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. dan Finhash
kalian sesungguhnya. (,:3tlf ,Jy di dalam
di atas pada ayat yang menjelaskan perkataan
harta kekayaan kalian dengan mewajibkan
kaum Yahudi yang dijelaskan pada ayat 181,
zakat, berinfak di jalan Allah SWT dengan
(rr.$.-r?l i ,, '. "E.,u:,J).l 1.\
bencana dan musibah yang menimpa harta ir*-l olrD.
kalian tersebut. q.<liry dan di dalam diri Abdurrazzaq menuturkan bahwa ayat
atau jiwa kalian, seperti dengan dibunuh, ini turun berkaitan dengan syair Ka'b bin
ditawan, terluka, ketakutan dan musibah yang al-Asyraf yang memuat hujatan dan hinaan
menimpanya ketika berjuang di jalan Allah terhadap Nabi Muhammad saw. serta memuat
SWT dengan berbagai ibadah wajib, dengan agitasi dan provokasi terhadap kaum kafir
berbagai penyakit, dengan kehilangan orang- Quraisy untuk menentang beliau.
orang dekat dan kerabat. Persesualan Ayat
{;ry, r}riy orang-orang yang diberi kitab Ayat-ayat ini merupakan kelanjutan ayat-
suci, yaitu kaum Yahudi dan Nasrani. (r;r7i;jry ayat sebelumnya, yaitu ayat penghibur hati
Nabi Muhammad saw. untuk menghilangkan
dan dari orang-orang yang menyekutukan kesedihan beliau akibat sikap kaum kafir dan
Allah SWT yaitu kaum musyrik bangsa Arab. kaum munafik. Ayat-ayat ini mengandung
4t'y 6ii]y gangguan yang banyak, seperti penghibur bagi beliau, yaitu bahwa setiap
cacian, makian, hinaan dan hujatan terhadap
agama, membuat-buat kebohongan terhadap
Allah SWT dan Rasul-Nya serta mengganggu
kaum wanita kalian.
apa yang kamu lihat wahai Muhammad Ayat ini mengandun g ta'ziyah (penghibur)
bagi seluruh manusia, yaitu bahwa tidak ada
berupa sikap penentangan, penolakan dan seorang pun baik di bumi dan langit kecuali
permusuhan kaum kafir pasti menuju akhir; ia pasti akan mati. Setiap yang berjiwa pasti
setiap yang datang, pasti akan hilang. Oleh
karena itu, janganlah kamu merasa gelisah akan merasakan terpisahnya nyawa dari raga.
Kemudian kelak di hari kiamat, setiap jiwa akan
dan bersedih hati, karena sesungguhnya
mendapatkan balasan secara penuh atas apa
mereka akan menerima balasan yang setimpal yang pernah diperbuatnya, baik atau buruk.
Amal perbuatan baiknya akan mendapatkan
atas perbuatan mereka kelak di hari kiamat.
Sesungguhnya usia dunia tidaklah panjang balasan pahala secara utuh tanpa sedikit
dan hari Kiamat adalah hari pembalasan. pun terkurangi. Begitu juga dengan amal
Ayat-ayat ini juga mengandung pesan bagi perbuatan jeleknya, pasti akan mendapatkan
kaum Mukminin agar mereka mempersiapkan balasan hukuman yang setimpal. Tidak akan
ada satu pun jiwa yang dianiaya, meski itu
diri dan bersabar mengahadapi apa yang
hanya seberat dzarrah.
akan mereka temui berupa berbagai bentuk
Penjelasan bahwa balasan amal kebaikan
gangguan dan cobaan. Sehingga ketika mereka
atau kejelekan akan diberikan secara
dikejutkan dengan hal-hal yang datang
sempurna dan utuh di akhirat mengandung
secara tiba-tiba, mereka sudah siap untuk isyarat, bahwa sebagian balasan tersebut
menghadapinya dan tidak merasa terbebani ada yang memang diberikan ketika di dunia
atau ketika di alam kubur. Hal ini dikuatkan
dan merasa berat menghadapinya. Tidak
seperti orang yang tidak beriman, jika ia dengan hadits marfuu'yang diriwayatkan oleh
Tirmidzi dan Thabrani,
menghadapi suatu gangguan dan musibah,
maka ia akan merasa sangat bersedih, putus
asa dan membenci kehidupan.
Tafsir dan Penlelasan .)at -i
Ayat ini merupakan pemberitahuan dari "sesungguhnya kuburan tidak lai'n oaoUl,
Allah SWT yang bersifat umum mencakup sebuah taman dari taman-taman surga atau
seluruh makhluh bahwa setiap yang berjiwa
sebuah jurang dari jurang-jurang nernka."
pasti akan merasakan kematian, seperti firman
Allah SWT. Maka, barangsiapa yang dijauhkan dan
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. diselamatkan dari neraka dan dimasukkan ke
Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai dalam surga, maka berarti ia telah beruntung
keb esaran dan kemuliaar." (ar-Rahmaan: 26-27)
dan meraih tujuan tertinggi dan keinginan
Semua jin, manusia, malaikat dan para
penjaga Arsy, semuanya pasti akan mati. terbesar. Diriwayatkan dari Rasulullah saw.
Hanya Allah SWT saja Yang Maha Hidup Kekal ; t;i ,;ic 4:>rJl ,V+i ,rtlt
iti 3;
lagi terus-menerus mengurusi makhluk-Nya
dan tidak akan mati. Allah SWT Dialah Yang i-Zc ',^', ,'rJ% 'rS ,3Ji
Awal (Yang telah ada sebelum segala sesuatu
ada) dan Yang Akhir [Yang tetap ada setelah &ur, ,*11 "\J'-;irJ'. . ) t).J- J -/
segala sesuatu musnah). 4v.^1y;A 3i il "
utlr eUi
"Barangsiapa yang ingin dijauhkan dan Karena orang yang memiliki dunia memang
diselamatkan dari neraka dan dimasukkan ke
orang yang tertipu dengan dunia yang
dalam surga, maka hendaklah ketika kematian
menjemPutnya, ia dalam keadaan sebagai orang dimilikinya tersebut atau karena dunia adalah
yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir sesuatu yang remeh, tidak bernilai, pasti akan
serta berperilaku terhadap manusia dengan bentuk hilang dan musnah, seperti yang difirmankan
perilaku yang dirinya ingin orang lain berperilaku Allah SWT
seperti itu terhadapnya." "Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih
kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat
Maksud hadits ini mencakup sikap
adalah lebih baik dan lebih kekal." (al-,{laa: 16-17)
menjaga, menghormati dan menunaikan hak-
hak Allah SWT dan hak-hak para hamba. Ibnu "Dan apa saja yang diberikan kepada kamu,
Abi Hatim meriwayatkan dari Abu Hurairah
r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan
perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah
t;it,t i y'c€yi y; e; lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu
tidak memahaminya? " (al-Qashash: 60)
; til;rF ,C jtrti;t .Yclo / . o I o ,:\ Diriwayatkan sebuah hadits,
^tc o t.o.
ozz /O-c , oi. i:*i,;* :t\'.il ",!';qaist
ai#rr t6t
fir t-it 1.''ljvi :vt ol ;t l;J.or .PJ Jc"' , . ). t.. ,
d ot
a_r--,al
0'.it7a
vz
"Tempat cemeti (maksudnya, tempat atau "sungguh demi Allah, PerumPamaan dunia
derajat paling rendah) salah satu dari kalian di
surga lebih baik dari dunia seisinya. Bacalah ayat jika dibandingkan dengan akhirat tidak lain
ini (ayat 185 surah Ali 'Imran), "Barangsiapa seperti jika salah satu kalian menyelupkan salah
satu jarinya ke dalam laut lalu mengangkatnya
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
kembali, maka lihatlah berapa air yang menempel
surga, m aka sungguh ia telah b eruntung. Kehidup an
di jarinya tersebut?" 1s2
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
Penjelasan tentang gambaran betapa
memperdayakan." remeh dan tidak bernilainya dunia seperti ini
adalah bagi orang yang lebih mementingkan
Ya Allah, berilah kami taufik kepada
sesuatu yang karenanya, kami bisa meraih dan memilih dunia dari pada akhirat. Sa'id bin
f ubair berkata, "Hal ini bagi orang yang lebih
surga dan selamat dari neraka. mementingkan dan memilih dunia daripada
Sesungguhnya kehidupan dunia yang akhirat. Adapun orang yang menjadikan
kita jalani sekarang dan yang kita nikmati dunia sebagai medium untuk menggapai
kehidupan akhirat, maka dunia bagi orang
kenikmatan-kenikmatannya, baik yang
seperti ini adalah mateq'un balaagh (sesuatu
bersifat fisik, seperti, makan dan minum atau
yang menjadi medium untuk menggapai
yang bersifat maknawi, seperti kedudukan,
tujuan)."1s3
jabatan dan kehormatan tidak lain hanya
1.52 HR Ahmad, Muslim dan Ibnu Maiah dari al-Mustaurid.
sebuah kesenangan yang menipu, tidak lain 153 Tafsir al-Kasysyaaf (1/366).
hanya bagaikan barang yang dibeli karena
tertipu oleh penjualnya, kemudian ternyata
barang tersebut jelek dan berkualitas rendah.
TATSIRAL-MUNIR IILIp 2 tr !l( -1-\ surah A['tmran
Barangsiapa yang lebih memilih dunia serta memberi mereka resep yang mujarab,
dari pada akhirat, maka ia bagaikan orang yaitu sabaq, lapang dada, memaafkan dan
yang melakukan transaksi pembelian yang tetap menjaga ketakwaan kepada Allah SWT
merugikan, karena ternyata barang yang dibe- dengan menjalankan perintah dan menjauhi
linya rusak dan tidak layak pakai. Ternyata si
larangan. fika semua itu bisa merela
penjual telah menipu dirinya dengan menutup- laksanakan, maka, Allah SWT akan memberi
nutupi kejelekan dan aib barang yang dijual. mereka dua pahala dari rahmat-Nya. Karena
Kemudian setelah terjadinya perang sabar dan takwa termasuk perkara yang wajib
Uhud, Allah SWT menginginkan untuk untuk meneguhkan diri dan menguatkan
mempersiapkan jiwa kaum Muslimin dan tekad untuk menjalankannya.
menempanya untuk kebal dan tegar di dalam
menghadapi berbagai gangguan, musibah Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
dan cobaan. Allah SWT menuturkan kepada
Nabi Muhammad saw. dan kaum Mukminin Ayat-ayat ini menunjukkan kepada
bahwa dunia adalah tempat ujian dan cobaan informasi-informasi seperti berikut.
di dalam jiwa dan harta, Cobaan di dalam 1. Dunia bersifat fana, akhirat bersifat kekal,
jiwa seperti, terbunuh, tertawan, terluka dan segala sesuatu pasti binasa kecuali Allah
SWT Dzat Yang memiliki kebesaran dan
berbagai bentuk kondisi yang menakutkan dan kemuliaan, segala sesuatu yang hidup pasti
akan mati, sesungguhnya akhirat adalah
mengkhawatirkan serta berbagai musibah.
tempat penghitungan dan pembalasan
Cobaan di dalam harta, seperti, memerintahkan
untuk berinfak di jalan kebenaran dan kebaikan amal, sesungguhnya kebahagiaan yang
serta berbagai bencana yang menimpa harta sempurna dan nyata tidak lain hanya di
kekayaan. Hal ini seperti ayat temukan di dalam keberhasilan meraih
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan surga dan selamat dari neraka.
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, Ketika ada seseorang yang sedang
sekarat menjemput maut, maka disun-
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan nahkan mengajarinya syahadat tanpa
berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar." (al-Baqarah: I55) mengulang-ngulangnya agar ia tidak jemu
Allah SWT iuga menuturkan bahwa dan bosan. Hal ini berdasarkan hadits
kaum Muslimin dan Nabi mereka mendengar yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
Imam Muslim dan ashhaabus sunan dari
banyak hal-hal yang sangat mengganggu
mereka dan menyakitkan hati mereka dari Abu Sa'id,
kaum Yahudi, Nasrani dan kaum musyrik
Arab. Gangguan ini bisa terhadap agama, Al- .ri,r {t fyi :5G"; t#
Qur'an dan pribadi Nabi Muhammad saw.
sendiri. Namun, ketika kaum Muslimin untuk "Talqinkanlah naza (orang yang sekarat)
pertama kalinya datang ke Madinah, sebelum di antara kalian dengan bacaan laa'ilaaha
terjadinya perang Badar; Allah SWT telah illallaah."
berfirman kepada mereka untuk menghibur
Hal ini bertujuan agar kalimat
tauhid adalah kalimat terakhir yang
hati mereka atas apa yang menimpa mereka diucapkannya, sehingga ia dicatat sebagai
berupa gangguan-gangguan dari kaum kafir
orang yang meninggal dunia dengan
TAFSIRAL-MUNIRJILID 2
husnul khatimah dan bersaksi bahwa tiada 2. Sesungguhnya pemenuhan balasan pahala
Tuhan selain Allah SWT. Disunnahkan juga
membacakan surah Yaasiin di dekat orang amal kebaikan dan hukuman kemaksiatan
yang sedang naza' atau menjemput ajal, waktu dan tempatnya adalah hari kiamat'
Balasan bagi orang Mukmin adalah pahala
karena Rasulullah saw bersabda,
sedangkan balasan bagi orang kafir adalah
€"; ,-P ,-*'rri;r
siksa.
"Bacakanlah orang yang sedang naza'
surah Yaasiin. " (HR Abu Dawud) 3. Dunia adalah sesuatu yang menipu
Al-Ajuri menuturkan dari hadits yang selalu berusaha memperdayakan
Ummu Darda'dari Rasulullah saw setiap Mukmin, sehingga ia mengira
l'; \\,--ir; ;+i';; ? ,4u akan lama di dunia, padahal sebenarnya
Y) o ,cr. kehidupan dunia adalah fana. Dunia mirip
"1'
''>-".Jt dengan barang-barang yang remeh yang
"Tidak ada seseorang yang sedang naza' bisa dinikmati dan digunakan seperti
cangkul, panci, ember dan mangkuk,
yang dibacakan surah Yaasiin kecuali akan
namun kemudian semua barang tersebut
diringankan untuknya kematiannya."
rusak dan hilang. Ini adalah pendapat
Orang yang meninggal dunia diman- kebanyakan para ulama tafsir tentang
dikan kecuali orang yang mati syahid, maksud ayat, $r1!t {c iY('"'tt ir;t st}..
4. Memiliki harta dan kenikmatan duniawi
dikafani, dishalati dan dikuburkan' tidak bisa memberikan ketenangan,
begitu juga sebaliknya tidak memiliki
Disunnahkan untuk mempercepat lang-
kah ketika mengusung jenazah, hal ini harta duniawi juga membuat tidak tenang'
berdasarkan hadits yang diriwayatkan
Manusia di di dunia tidak lain berada di
oleh al-Jamaa'ah dariAbu Hurairah r.a., dalam sebuah tempat ujian dan cobaan
terhadap harta kekayaan dan terhadap
,to'i 1', jiwa. Cobaan terhadap harta kekayaan
)"*3 A.>.) berupa berbagai musibah dan bencana
";i et yang memusnahkannya, kewajiban berin-
.*ou.z-,r1, o' i''lpt'1 fak di jalan Allah SWT dan kewajiban-
f kewajiban agama lainnya yang berkaitan
dengan harta. Sedangkan cobaan terhadap
"Berjalanlah dengan cePat ketika jiwa berupa kematian, terkena penyakit
dan kehilangan orang-orang terdekat dan
mengusung jenazah (untuk dibawa ke tempat
kerabat.
pemakaman), karena jika jenazah tersebut
adalah jenazah orang saleh, maka berarti Apabila seorang Mukmin menghadapi
kalian menyegerakan dirinya mendapatkan
sesuatu yang menyakitkan hatinya karena Al-
kebaikan. Namun jikaienazah tersebut adalah Qur'an, agama dan Nabinya dihuiat dan dihina,
jenazah orang yang tidak saleh, maka berarti maka ia harus saba4 tetap menjaga ketakwaan,
kalian bersegera meletakkan keburukan dari
atas pundakkalian." memalingkan diri dari orang-orang kafir yang
melakukan huiatan dan penghinaan tersebut,