The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-15 00:28:50

Tafsir Al-Munîr Jilid 2

Tafsir Al-Munîr Jilid 2

3ll,"tr-MuNrlll!?"? _. - ,*+t( /--\ su,ahAil,rm,an

Maksudnya adalah bahwa perumpamaan maka kalian mengamininya." Namun, mereka
menolak melakukan mubaahalah tersebut dan
penciptaan Isa yang diciptakan oleh Allah SWT mereka lebih memilih untuk berdamai dengan
Rasulullah saw. dengan membayarjizyah (pajak
tanpa ada misal sebelumnya adalah seperti atau upeti). Kisah ini diriwayatkan oleh Nu'aim.

penciptaan Adam. Kemudian perkataan ini {,:;.rrr} berita, kisah (jir} kebenaran

dijelaskan oleh kata 47ti ,r.l;Ep maksudnya, yang tiada keraguan lagi terhadapnya. {},-,,y

Allah SWT menciptakan Adam dari tanah yang Dzat Yang memiliki keperkasaan dan

diberi air sehingga menjadi tanah yang lekat kekuasaan Yang tidak ada seorang pun yang

atau lengket. Kemudian Allah SWT berfirman bisa mengalahkan-Nya di dalam kekuasaan-
kepadanya, "fadilah kamu manusia." Maka
jadilah ia manusia. Begitu juga halnya dengan Nya. (.=!rr! Tuhan Yang memiliki hikmah

Isa, Allah SWT berfirman kepadanya, "fadilah yang tidak ada seorang pun yang menandingi-
kamu manusia tanpa ayah." Maka jadilah ia Nya dalam hal perbuatan dan penciptaan-Nya.

manusia. Sebab Turunnya Ayat

[S"At c ..* x| maka janganlah kamu Para ulama tafsir menjelaskan, bahwa

termasuk orang-orang yang ragu. Al- Imtiraa' utusan kaum Nasrani Najran berkata kepada
Rasulullah saw., "Kenapa kamu telah berani
adalah asy-Syakk yang berarti keraguan. ;rF
{.;ri barangsiapa yang berbantah denganmu mencaci dan menghina Isa." Lalu beliau
dari kaum Nasrani. (j+i; ;,X kita berdoa berkata, "Memang, apa yang telah aku
katakan?" Mereka berkata, "Kamu telah
dengan sungguh-sungguh. Dikatakan, J+lD
mengatakan bahwa Isa adalah seorang
(llr yang berarti saling melaknat. al-Buhalah
artinya adalah laknat. (A)K,r, * lrt .-S i;5F hamba." Beliau berkata, "Bena4, sesungguhnya

gambarannya adalah dengan berdoa, "Ya Isa adalah hamba Allah SWT utusan-Nya
dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada
AIIah, laknatilah pihak yang berdusta di dalam Maryam al-Adzraa' al-Batuul [wanita yang
masih perawan)." Mendengar hal tersebut,
perkara Isa." Rasulullah saw. mengajak utusan
mereka langsung marah dan berkata,'Apakah
kaum Nasrani Najran untuk mengadakan
kamu pernah melihat seorang pun yang
mubaahalah [mendoakan pihak yang berdusta dilahirkan tanpa ayah? fika kamu memang

mendapat laknatJ ini, yaitu tatkala mereka orang yang bena6, maka beritahukan kepada
kami misalnya atau sepadannya." Lalu Allah
berbantah dengan beliau seputar masalah Isa. SWT menurunkan ayat ini.

Ketika diajak mereka berkata, "Kami akan Persesuaian Ayat
memikirkannya terlebih dahulu, nanti kami
Sebelumnya, Allah SWT telah menyebutkan
akan kembali menemui kalian." Lalu al-Aqib kisah tentang Nabi Isa dan ibunya, tentang
kaumnya yang sebagian beriman dan sebagian
atau penasihat utusan Najran tersebut berkata, lainnya kufur. Di dalam kesempatan ini, Allah
SWT menyebutkan tentang kelompok ketiga,
"Kalian telah mengetahui akan kebenaran yaitu kelompok yang tidak kufur kepada Nabi

kenabian Muhammad. Tidak ada kaum yang Isa a.s., tetapi juga tidak beriman dengan
mengadakan mubaahalah dengan seorang

Nabi kecuali mereka akan binasa." Kemudian
mereka pun pergi meninggalkan al-Aqib, lalu

mereka datang menemui Rasulullah saw. yang

waktu itu memang telah keluar membawa

keluarga beliau, yaitu Hasan, Husain, Fatimah
dan Ali. Lalu beliau berkata kepada utusan
kaum Nasrani Najran, "Ketika aku berdoa,

s"'hAll'l't"n --. ----. -,r*ts 1t--*2\ g5 .S.ri+., -.. - .....ThfSIRAL-MUNIR)-IL-ID-. 2

keimanan yang benar. Akan tetapi, mereka ayah dan ibu, sedangkan Isa hanya diciptakan
justru terkena fitnah oleh keadaan Nabi Isa a.s.
yang dilahirkan tanpa ayah. Kelompok ketiga ini tanpa ayah saja. Namun, telah disepakati
menyangka bahwa maksud julukan Nabi Isa a.s.
bersama bahwa menganggap Adam sebagai
bahwa ia adalah Kalimatullaah dan Ruuhullaah putra Tuhan adalah sebuah anggapan yang
adalah bahwa Allah SWT masuk dan menyatu
ke dalam tubuh Maryam, bahwa Kalimatullaah batil dan keliru, kalau begitu adanya, maka

menjelma di dalam diri Isa, sehingga dengan menganggap Isa adalah putra Tuhan tentunya
jauh lebih batil dan keliru.
begitu, jadilah ia manusia sekaligus tuhan
Akan tetapi Allah SWT ingin menampakkan
yang memiliki tabiat ganda. Lalu Allah SWT
kekuasaan-Nya kepada manusia ketika
membantah persangkaan mereka ini dengan
menciptakan Adam tanpa adanya laki-laki
menjelaskan bahwa penciptaan Adam jauh dan perempuan, menciptakan Hawa hanya
lebih aneh dibanding penciptaan Isa. dari laki-laki saja tanpa adanya perempuan,
menciptakan Isa hanya dari perempuan saja
Tafsir dan Penlelasan tanpa adanya laki-laki serta menciptakan

Sesungguhnya keadaan Nabi Isa a.s. manusia yang lainnya dari laki-laki dan

menegaskan akan kekuasaan Allah SWT yaitu perempuan. Oleh karena itu, di dalam surah
bahwa ia diciptakan tanpa ayah seperti Adam
yang diciptakan tanpa ayah dan ibu. Akan Maryam, Allah SWT berfirman,
tetapi, diciptakan dari tanah kemudian Allah
SWT berfirman kepadanya, "fadilah kamu "dan agar Kami menjadikannya suatu tanda
manusia," maka jadilah ia seorang manusia. (kebesaran Allah) bagi manusia." (Maryam: 2I)

Maksudnya Allah SWT menciptakan Adam Sedangkan di dalam ayat ini, Allah SWT
dengan meniupkan ruh ke dalam tubuhnya.
berfirman,
Hal ini masuk kategori menyerupakan
"Kebenaran itu dari Tuhanmu." (Ali'Imran:
sesuatu yang aneh dengan sesuatu yang
jauh lebih aneh. Titik persamaannya adalah 60)

bahwa Isa a.s. diciptakan tanpa ayah seperti Apa yang Aku kisahkan kepadamu
Muhammad tentang Isa dan ibundanya,
halnya Adam, tidak di dalam hal bahwa Maryam ini adalah yang benar; bukan apa

Adam diciptakan dari tanah. Karena sesuatu yang diyakini oleh kaum Nasrani bahwa
terkadang diserupakan dengan sesuatu yang Al-Masih adalah tuhan, iuga bukan apa
yang dipersangkakan oleh kaum Yahudi
lain karena keduanya memiliki kesamaan
bahwa Maryam telah melakukan perzinaan.
dalam satu hal saja, meskipun di dalam
Oleh karena itu, janganlah kamu ragu
hal-hal yang lain keduanya tidak memiliki
terhadap perkara Isa dan Maryam setelah
kesamaan. datang kepadamu ilmu yang membuatmu

Dzat Yang Kuasa menciptakan Adam yakin tentangnya. Larangan ini bertujuan
untuk membangkitkan di dalam jiwa Nabi
tanpa ayah tentu saja Kuasa menciptakan Isa.
Muhammad saw. dan umat beliau kesadaran
fika seandainya boleh menganggap Isa sebagai
putra Tuhan hanya karena ia diciptakan tanpa dan keyakinan tentang keharusan berpegang
ayah, maka tentu saja Adam lebih layak dan
teguh kepada keyakinan dan kepercayaan
lebih berhak untuk dianggap sebagai putra
Tuhan, karena justru Adam diciptakan tanpa kepada apa yang disampaikan oleh Tuhan. f adi,
maksudnya adalah, tetaplah berpegang teguh

kepada keyakinanmu dan kepercayaanmu

TFf 1111 {YNIR IItrD 2 - ,*{+, -/-\ surah Al,rmran

kepada kebenaran dan menjauhi keraguan Imam Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i
tentang masalah ini. Atau pesan ini memang dan Ibnu Majah meriwayatkan,
ditujukan kepada Nabi Muhammad saw.,
tetapi sebenarnya yang dimaksudkan adalah At Jy-, d;;tr;W t*3li,=tt7t;G
umat beliau. Karena Nabi Muhammad saw
,T4CL| J\b,;Grt ;,i ;,ta) g
tidak sedikit pun memiliki keraguan terhadap
I i\.-r,-
kebenaran tentang diri Isa a.s.. '; ,i?>u ,\5 iG *ty ,'J;X
'_
Maka oleh karena itu, jika ada orang yang
,l+A (4:iu; .u.rii b t':,t; \) ,*
berbantah denganmu seputar Isa a.s. setelah !j y;;eo^-{'^,.
datangnya pengetahuan tentang yang hak r;; lAVdJ)t,u, ."ii or- ,,.'o.o',
.,1;
dan yakin ini, maka ajaklah mereka untuk t1

mengadakan mubaahalah, yaitu berdoa UiJ;:,*:F*,iw.Vii1 *
J, ;tt- ft , oitl i';;b
kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh I'Bs ,,;yi ;-
'-tJ,,-ri
agar pihak yang berdusta dilaknat dan diusir
Ju tr, lj.JJ ,-l"Al
dari rahmat-Nya. Ayat ini disebut ayat al- (E/
.!\,rt:f
Mubaahalah.
"Pimpinan dan wakil pimpinan kaum
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
mengajak kaum Nasrani Najran untuk Najran datang kepada Rasulullah saw. untuk
mengadakan mubaahalah, tetapi mereka
menolak ajakan tersebut. Disebutkan di mengadakan mubaahalah dengan beliau. Lalu
dalam Sirah Ibnu Ishaq, bahwa pada tahun salah satunya berkata kepada temannya, "langan

kesembilan, ada utusan kaum Nasrani kamu melakukannya (maksudnya melakukan
Najran yang berjumlah 60 orang datang
kepada Rasulullah saw.. Di antara mereka, mubaahalah dengan Rasulullah saw.) karena

ada L4 orang yang menjadi pemuka mereka. sungguh demi Allah, jika memang Muhammad

Di antara mereka adalah al-Aaqib yang seorang Nabi, lalu kita mengadakan mubaahalah

bernama Abdul Masih, ia adalah pimpinan dengannya, maka kita dan orang-orang yang
datang setelah kita tidak akan selamat." Lalu
dan penasihat kaum, yaitu bahwa kaum tidak
bertindak kecuali berdasarkan pandangan mereka berkata kepada Rasulullah saw. "Kami

dan nasihatnya. Di antara mereka juga akan memenuhi permintaanmu (maksudnya
jizyah, karena mereka akhirnya tidak berani
terdapat ulama mereka, yaitu al-Aiham, juga melakukan mubaahalah, akan tetapi mereka
ada pimpian uskup mereka, yaitu Haritsah
lebih memilih untuk berdamai dengan membayar
bin Alqamah saudara laki-laki Bakar bin jizyah), utuslah bersama kami orang yang amiin
(dapat dipercaya), jangan kamu mengutus kecuali
Wa'il. Lalu pada waktu asha4 mereka masuk
ke dalam masjid Rasulullah saw. kemudian orang yang amiin." Lalu Rasulullah saw. berkata
kepada mereka, 'Aku akan mengutus bersama
mereka mengerjakan shalat mereka dengan
menghadap ke timur. Kemudian setelah itu, kalian seseorang yang benar-benar amiin." Lalu

mereka berbicara kepada Rasulullah saw. dan setiap sahabat sangat ingin dirinyalah yang akan

mengatakan bahwa Isa adalah Tuhan, ia adalah ditunjuk oleh beliau. Lalu beliau berkata kepada

putra Tuhan dan ia adalah salah satu dari yang Abu Ubaidah bin al-Jarrah, "Wahai Abu Ubaidah

tiga. Lalu Allah SWT menurunkan ayat untuk bin al-larrah, berdirilah kamu untuk pergi

membantah mereka. bersama mereka." Ketika Abu llbaidah berdiri,

maka Rasulullah saw. berkata, "Ia adalah amiin hikmah Yang meletakkan setiap sesuatu pada
umat ini." tempatnya yang benar dan sesuai.

Diriwayatkan juga bahwa orang-orang Maka, setelah semua ini, jika mereka
yang dipilih oleh Rasulullah saw. untuk diajak
tetap berpaling dari mengikutimu dan
pergi bermubaahalah adalah Ali, Fatimah dan membenarkanmu, tidak bersedia untuk
kedua putranya, Hasan dan Husain. Lalu beliau
mengikrarkan keesaan Allah SWT serta tidak
berkata kepada mereka, "fika aku berdoa,
bersedia untuk berm ub aahalah,sesungguhnya
maka kalian mengamininya " Allah SWT Maha Tahu tentang orang-orang
yang berbuat kerusakan dan akan memberi
Setelah utusan kaum Nasrani Najran tidak
bersedia untuk diajak bermubaahalah, maka mereka balasan dengan hukuman yang
mereka berdamai dengan Rasulullah saw. sangat buruk. Setiap orang yang berpaling
dengan membayar.l izyah kepadabeliau. Jizyah
meninggalkan kebenaran dan memilih
tersebut berupa dua ribu hullah (pakaian
baru yang bagus), seribu diserahkan pada kebatilan, maka ia disebut al-Mufsid forang

bulan Shafar sedangkan sisanya yang seribu yang melakukan kerusakan). Allah SWT Maha
dibayarkan pada bulan Rajab serta sejumlah Kuasa atas semua itu, tidak ada sesuatu apa
uang dirham. pun yang tidak bisa Dia lakukan.

Hal ini membuktikan kuatnya kepercayaan Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
dan keyakinan Rasulullah saw. terhadap apa
yang beliau katakan. Hal ini juga menunjukkan Sesungguhnya keajaiban-keajaiban makh-
bahwa ketidakberanian mereka melakukan
mubaahalah merupakan sebuah sikap yang luk, penciptaan seluruh alam dan perkara
melihat akan adanya ancaman bahaya yang
penciptaan semua ini menunjukkan dan
pasti akan menimpa mereka jika tetap
membuktikan akan wuiud Sang Khaliq, yaitu
melakukan mubaahalah serta membuktikan Allah SWT seperti yang dijelaskan oleh ayat,
bahwa mereka memang tidak memiliki dasar
dan bukti yang kuat lagi nyata di dalam apa "Dialah yang menciptakan langit dan bumi
yang mereka publikasikan. Sehingga semua dengan hak (benar), ketika Dia berkata, "ladilah!'i
Maka terjadilah sesuatu itu. Firman-Nya adalah
ini menjadikan mereka tidak berani untuk benar, dan milik-Nyalah segala kekuasaan pada

melanjutkan kesepakatan untuk mengadakan waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang

mubaahalah. gaib dan yang nyata. Dialah Yang Mahabijaksana,
Mahateliti." (al-Anham: 73 )
Sesungguhnya apa yang Aku kisahkan
Di antara ciptaan Allah SWT adalah
kepadamu tentang Isa inilah kisah yang benar
yang tidak bisa diragukan lagi, bukan apa yang menciptakan manusia berdasarkan proses
disangkakan oleh kaum Nasrani bahwa Isa normal yang biasa berlaku, yaitu melalui ayah
adalah tuhan dan putra tuhan, juga bukan apa dan ibu, maupun melalui proses yang tidak
yang dituduhkan oleh kaum Yahudi bahwa ia biasa, seperti penciptaan Adam, Hawa' dan Isa.
adalah putra hasil perzinaan.
Titik persamaan di antara ketiganya adalah
Tidak ada Tuhan kecuali Allah SWT Dzat
Yang Maha Perkasa yang tidak ada seorang bahwa mereka sama-sama diciptakan tanpa

pun bisa mengalahkan-Nya, lagi Memiliki ayah. Hal ini guna membantah utusan kaum

Nasrani Najran yang mengingkari perkataan
Rasulullah saw tentang Isa, yaitu bahwa Isa
adalah hamba Allah SWT dan kalimat-Nya.
Lalu mereka berkata, "Kalau begitu, coba beri

rott'*At-M.,"'*ltt'?? -,-,.-,.- ,.+t,f, {;;b+t!* -- *- t,',no',,.'"n

tahukan kepada kami siapa yang diciptakan Hasan dan Husain sebagai dua putra [cucu)
tanpa ayah?" Lalu Rasulullah saw berkata Rasulullah saw tidak yang lainnya. Hal ini
kepada mereka, 'Adam, siapakah ayahnya?
Apakah kalian merasa heran terhadap proses berdasarkan sabda beliau,
penciptaan Isa yang tanpa ayah? Adam justru
*ilyq'i';'& *"rAt
diciptakan tanpa ayah dan ibu."
''{)
Ayat al- Mub aahalah adalah batas penentu
berakhirnya perdebatan, karena laknat yang " S e sungguhny a s etiap hubungan kekerab atan
dan setiap hubungan nasab kelak di hari Kamat
ditimbulkan dari muboahalah benar-benar
akan terputus kecuali kerabat dan nasabku."'n
akan terbukti menimpa pihak yang berdusta.
Ayat al-Mubaahalah ini merupakan salah satu SERUAN KEPADA PENGESAAN ALLAH SWT
tanda kenabian Rasulullah saw karena beliau DAN AGAMA IBRAHIM

mengajak mereka untuk bermubaahalah. All 'lmran Ayat 64 - 68

Namun, mereka tidak berani melayaninya dan (i., b ibJf UG ri e-J\$q.-ri
lebih memilih untuk berdamai dan membayar -*;r;tj --r "ru4"
jizyah setelah pimpinan dan penasihat mereka, r +A$ di
al-Aaqib mengatakan kepada mereka bahwa Ar d r
jika mereka melayani ajakan Rasulullah saw.
tfil$$6r;:,ri!t;;,Al3J\i;q:,
tersebut untuk mengad akan mub a ah alah,maka
-lj-.G ),, \ €;\ &-rl. g 5;j-x; vu,
mereka akan mendapatkan bencana besa4
\r5,u1$1.1t;.-;tt*$-ul-*;:,e
karena Muhammad saw memangseorang Nabi
dan Rasul. Ia berkata kepada kaumnya, "Kalian rKw:i+6)3r'{J@<,tr43f{'

juga telah mengetahui bahwa Muhammad .xtf,rb-E-?'*+,)-!ei A- a-5FG-e&

telah datang kepada kalian dengan membawa l|u#prt i'( v@5ir5 1;i\3')4
sesuatu yang pasti di dalam perkara Isa." Lalu
'a.i(v"W W1L'SSUU;
mereka pun mengurungkan niat mereka untuk
bermubaahalah dengan Rasulullah saw. dan t(,5 1fr\ S:$ -€t\, rfii tit @ i;.$Ar

mereka pun lebih memilih kembali Fulang @:ilA\jxi$t;.l1iil'

serta berdamai dengan keharusan membayar "Katakanlah (Muhammad), "Wahai Ahli
jizyah kepada Rasulullah saw. berupa dua ribu Kitab! Marilah (kita) menuju kep ada suatu kalimat
hullah, seribu dibayarkan pada bulan Shafar (pegangan) yang sama antara kami dan kamu,
bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan
sedangkan sisanya yang seribu lagi dibayarkan
pada bulan Rajab sebagai ganti mereka tidak

bersedia masuk Islam.

Ayat, (fi(ii A;Ui 7x$ "kita memanggil
anak-anak kami dan anak-anak kalian"

dan sabda Rasulullah saw tentang cucu
beliau, Hasan, "Sesungguhnya putraku ini

akan menjadi sayyid (seorang pemimpin),"83

menunjukkan kekhususan penyebutan

83 HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan ashhaabus sunan kecuali 84 HR ath Thabraniy, al-Hakim dan al-Baihaqiy dari Umar.

Ibnu Majah dari Abu Bakrah.

tidak kita mempersekutukan-Nya dengan sesuatu {:{} ei 6} kata haa adalah lit tanbiih

pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu [menggugah perhatian), kata antum menjadi
mubtada' dan haa' ulaa'f menjadi khab arnya.
sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Iika mereka
berpaling maka katakanlah (kepada mereka), {illit-} awal perkataan baru yang
"salcsikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim."
"Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu berbantah- menjelaskan perkataan yang pertama, jadi
b antahan tent ang lbrahim, p adahal Taurat dan lnjil
diturunkan setelah dia (Ibrahim)? Apakah kamu maksudnya adalah, llrt- .**i ,13^ ,sl; yang

tidak mengerti? Begitulah kamu! Kamu berb antah- artinya, begitulah kalian, berbantah.
bantahan tentang aPa yang kamu ketahui, tetapi
mengapa kamu berbantah-bantahan juga tentang (,#, ,+y khabarnya inna. {r.ii;}
apa yang tidak kamu ketahui? Allah mengetahui
sedang kamu tidak mengetahui. Ibrahim bukan dtAthalkan kepada kata lalladziina, (e,F
seorang Yahudi dan bukan (Pula) seorang N asrani,
tetapi dia adalah seorang yang lurus, Muslim dan menjadi sifat atau badal atau athaf bayaan

tidaklah termasuk orang-orang musyrik. Orang kata haadzaa.
yang paling dekat kepada lbrahim ialah orang
yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), Balaaghah
dan orang yang beriman. Allah adalah Pelindung
orang-orang y ang beriman." (llli'Imran: 64-68) (al]r! ungka panmajaz,yaitu menyebutkan

Qiraa'aat bentuk kata tunggal atau mufrad, namun yang

{$16} dibaca, dimaksudkan adalah qmq' atau plural.

L. (31 t "y dengan alif setelah huruf ha, setelah 7

huruf ha adalah hamzah yang dibaca jelas, (tir;;iy di dalam kata ini terdapat

ini adalah bacaan Ashim, Hamzah, al- bentuk at-Tasybiih atau penyerupaan, yaitu

Kisa'i, Ibnu Amir dan al-Bazzi. menyerupakan ketaatan mereka kepada

2. (df t ; dengan hamzah dibaca ringan, para pimpinan agama mereka di dalam
masalah penghalalan dan penghraman,
antara jelas dan saman ini adalah bacaan
menyerupakannya dengan ketaatan kepada
Nafi'dan Abu Amr.
Tuhan Yang hanya Dia Yang berhak disembah.
{,P, U]} aiUaca 1e6Jr u-ar) ini adalah
Terdapat bentuk jinaas isytiqaaq antara
bacaan Nafi'.
kata (jii) dan (,!iF.
l'raab
Mufradaat LuShawlyyah
{:1n} menjadi sifat dari kata ('.5)
{y5' l'i U} kaum Yahudi dan Nasrani
maksudnya adalah kata yang sama.
{,lu;} kemarilah. (:,F} yang sama dan tidak
(fX .ii} kedudukan i'rab susunan kata
ada perbedaan di antara kedua belah pihak.
ini adalah jarr karena menjadi badal dari As-Sawaa', adalah lurus dan tengah-tengah

kata Kalimatin. Bisa juga kedudukan i'rabnya yang tidak ada perbedaan tentangnya di antara

adalah rafa' menjadi khabqr dari mubtada' syari'at-syari'at yang ada. (((il| bentukTama'

yang dibuang, yaitu <.lr y! l+ Y ,rf 6l atau bisa dari kata ar-Rabb yang arti dasarnya adalah

meniadikan nya mubtada', kira-kiranya adalah, penguasa atau pimpinan yang ditaati perintah
1.lr ,.o ;rU., :,); -fu9 t+1
dan larangannya. Namun, yang dimaksud

di sini adalah pimpinan yang memiliki

hak membuat aturan atau syari'at berupa

penghalalan dan penghraman. Adapun al-llaah

adalah al-Ma'buud atau Dzat Yang disembah

yang dimintai doa ketika dalam keadaan
susah dan kesempitan, karena Dia adalah

TAFSIRAL-}UNIR rrlrp 2 -,,. *{l -d-*----*-\ surah Alt,lmran

Pemberi kelapangan dan Yang menghilangkan l).:'l,t1ty| u:St, 4t t*;j i*t u*

kesempitan. 44#

(iryF orang-orang yang tunduk, pasrah, "Sesungguhnya setiap Nabi memiliki para
sahabat dekat dari golongan para Nabi, dan
ikhlas kepada Allah SWT dan mengesakan- sahabat dekatku adalah bapakku dan kekasih

Nya. (r,*CF kalian berbantah, berdebat. Tuhanku (Nabi lbrahim a.s.)." Kemudian
(qn} condong dari akidah yang sesat dan beliau membaca ayat 68 dari surah Ali 'Imran
{ryFbatil kepada agama yang hak dan lurus.
(Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada
mengesakan Allah SWT pasrah, ikhlas dan taat Ibrahim ialah orang- orang y ang mengikutiny a dan
Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang
kepada-Nya. beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah

{,1;i} lebih berhat {.*ii, liltrj$dan Allah Pelindung semua orang-orang yang beriman)."

SWT adalah Penolong dan Pelindung orang- Persesualan Ayat

orang yang beriman. Di dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah SWT
memaparkan hujjah atau bantahan terhadap
Sebab Turunnya Ayat
kaum Nasrani yang menyangka bahwa Isa
l. Ayat 65 dan67
adalah tuhan. Kemudian di dalam kesempatan
Ibnu Ishaq dan Ibnu farir meriwayatkan
ini, Allah SWT mengajak kaum Yahudi dan
dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, "Orang-orang Nasrani kepada pokok dan inti agama yang
dibawa oleh semua Nabi, yaitu mengeesakan
Nasrani Najran dan para pendeta Yahudi
berkumpul bersama Rasulullah saw lalu Allah SWT dan hanya menyembah-Nya,

mereka saling berbantah dan berdebat. Para mengikuti Ibrahim yang merupakan bapak
pendeta Yahudi berkata, "lbrahim tidak lain para Nabi. Karena agama Ibrahim adalah
Islam, ia bukan seorang Yahudi juga bukan
adalah seorang Yahudi." Lalu orang-orang
Nasrani Najran berkata, "lbrahim tidak lain seorang Nasrani.
adalah seorang Nasrani." Lalu Allah SWT
Tafslr dan Penlelasan
menurunkan ayat ini.
Katakan wahai Muhammad, "Wahai
2. Ayat68 Ahli Kitab -mereka adalah kaum Yahudi
Orang-orang Yahudi mengajukan dan Nasrani- marilah kita kembali kepada

pertanyaan kepada Rasulullah saw, "sungguh kalimat yang adil, tengah-tengah dan sama
demi Allah, wahai Muhammad, sungguh kamu
telah mengetahui bahwa kamilah orang-orang yang tidak diperselisihkan di antara kedua
yang lebih berhak dengan agama Ibrahim dari
pada kamu dan selain kamu. Sesungguhnya belah pihak, yang dibawa oleh semua rasul,
yang diserukan oleh semua syari'at dan kitab
Ibrahim adalah seorang Yahudi, dan kamu suci yang diturunkan kepada mereka dan
tidak lain hanya karena merasa iri dan dengki yang diperintahkan oleh shuhuf (lembaran-
saja." Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini. lembaran yang berisikan wahyu) dan keempat
kitab suci, Taurat, Zabur,lnjil dan Al-Qur'an,
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari
kalimat tersebut yaitu kalimat tauhid, yl ;jl iF
Abdullah bin Mas'ud, ia berkata, "Rasulullah
(,lr hanya menyembahAllah SWT menyeiahkan
saw. bersabda,

d,i d.t 'ot; '4t ,. i't) :; F,:tt

wict;.e, o.dt J)1 lt\ ,i; 'i ,;t

TAFSTR AL-MUNIR IrLrD 2

otoritas pembuatan aturan dan syari'at, yaitu kepada sikap meyakini bahwa Isa adalah tuhan

otoritas menghalalkan dan mengharamkan dan sesungguhnya tiga adalah satu, yaitu
Isa. Namun, kelompok reformis dari kaum
kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya dengan Nasrani, yaitu kelompok Kristen Protestan
sesuatu apa pun, tidak menjadikan sebagian
menolak pandangan yang mengatakan bahwa
dari kita sebagai tuhan selain Allah SWT,
seperti berhala, salib, patung, thaaghuut Isa adalah tuhan.

[setan atau hal-hal yang disembah selain Allah Adiy bin Hatim berkata, "Suatu ketika,
SWT) dan api.
saya datang menemui Rasulullah saw. dan
Ayat ini mengandung pernyataan tentang
keesaan Allah SWT sebagai al-llaah,yaitu ayat waktu itu di leher saya terdapat salib yang

{ar iq l.15 iiy "dan tidak kita sembah kecuali terbuat dari emas, lalu beliau berkata, "Wahai
Adiy, singkirkan dari dirimu patung salib itu."
hanya Allah SWT", keesaan Allah SWT sebagai Saya mendengar beliau membaca ayat 31

Rabb, yaitu ayat, a'r', ,4 (.i)i \*\AX.l= 'i;F surah at-Taubah,
(it "don tidak pula sebagian kito meniadikan
"Mereka menjadikan orang-orang alim
sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah" (Yahudi), dan rahib-rahibnya Nasrani sebagai
tuhan selain Allah." (at-Taubah: 3I)
Ini adalah inti dakwah semua para rasul,
Ibrahim, Musa, Isa dan yang lainnya. Allah Lalu saya berkata, "Wahai Rasulullah,

SWT berfirman, tetapi mereka tidak menyembah para
agamawan dan rahib-rahib mereka."
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul
pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Lalu beliau berkata, "Bukankah mereka
Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada membuat-buat hukum, menghalalkan ini dan
mengharamkan itu untuk kalian, lalu kalian
Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka
mengikuti dan menaati hukum-hukum yang
s e mb ahl ah Aku." (il- Anbiyat z 25) mereka buat-buat tersebut?" Adiy bin Hatim
berkata, "Benar." Lalu beliau berkata, "Seperti
"DAn sungguh, Kami telah mengutus seorang itulah yang dimaksudkan oleh ayat ini."
rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan),
Inilah maksud pesan ayat ini Yang
"sembahlah Allah, dan jauhilah Thaghut." (tn-
ditujukan kepada para Ahli Kitab, karena
Nahl:36) mereka menjadikan para rahib dan para

Kaum Yahudi pada dasarnya adalah agamawan mereka seperti Tuhan di dalam hal

kaum yang mengesakan Tuhan. Akan ketaatan dan kepatuhan.

tetapi, pemahaman mereka tentang al'llaah fika mereka berpaling dari ajakan ini
[Tuhan) telah mengalami pendistorsian dan
dan mereka tetap menyembah selain Allah
perubahan sehingga jauh dari pemahaman SWT maka, katakanlah kepada mereka,
tentang al-llaah yang benar. Mereka iuga
mengikuti para agamawan mereka di dalam "sesungghnya kami adalah benar-benar

hukum-hukum yang mereka buat-buat sendiri' orang-orang Muslim, orang-orang yang
tunduk dan taat kepada Allah SWT dan
Begitu juga halnya dengan kaum Nasrani,
mereka pada dasarnya adalah orang-orang memurnikan agama hanya untuk-Nya, kami

yang mengesakan Tuhan. Akan tetapi, mereka tidak menyembah siapa pun kecuali hanya
Allah SWT kami tidak memohon kebaikan
telah melangkah terlalu jauh lagi di dalam
atau memohon dihilangkannya bahaya kecuali
kesesatan, dari meyakini bahwa Isa adalah
putra Tuhan dan keyakinan trinitas sampai

hanya kepada-Nya, kami tidak menghalalkan "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada

kecuali apa yang memang dihalalkan oleh-Nya suatu kata (ketetapan) yang tidak ada perselisihan
antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah
dan kami tidak mengharamkan kecuali apa
kecuali Allah dan tidak krta persekutukan Dia
yang diharamkan oleh-Nya. dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita

Ayat ini adalah inti atau pokok kandungan menjadikan sebagian yanglain sebagai tuhan selain
surat-surat Rasulullah saw. yang dikirimkan
kepada para Raja, penguasa dan pemimpin Allah." Iika mereka berpaling maka katakanlah

dunia, baik dari Ahli Kitab maupun yang kepada mereka, "saksikanlah, bahwa kami adalah
orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."
lainnya, seperti Kisra Raja Persia yang paganis,
Perdebatan seputar aflliasl Nabi lbrahlm a.s.
Heraklius Raja Romawi yang Nasrani, Najasyi
yang juga Nasrani, Muqaiqis pimpinan Qibti Wahai kaum Yahudi dan Nasrani, kenapa
Mesir dan yang lainnya. Di dalam semua surat
kalian berdebat dan berbantah-bantahan
yang beliau tulis tersebut dicantumkan ayat
ini. Kami akan mengambil satu contoh dari tentang diri Nabi Ibrahim a.s.. Masing-masing
surah Rasulullah saw. tersebut, yaitu surah dari kalian mengklaim bahwa agama yang
yang beliau kirimkan kepada Raja Heraklius. dipeluk Nabi Ibrahim a.s. adalah agamanya?
Wahai kaum Yahudi bagaimana bisa kalian
Di dalam shahih Muslim diriwayatkan, mengklaim bahwa Nabi Ibrahim a.s. adalah
seorang Yahudi, padahal ia diutus sebelum
)itI t/ ya. ! bo .F")tf')t'*t* Allah SWT menurunkan kitab suci Taurat
€t u t; i* #.ts')t *t Jl I'
,f)-), yt;t a;ii ;f ,k ei ,u'4t kepada Nabi Musa a.s.? Kalian juga wahai kaum
all ,a? !;i'itu.i *ir,F ilif
lrf iX ') :i?rit ;t i* "ui ,.rt-i Nasrani, bagaimana bisa kalian mengklaim
jtrya -,tAt bahwa Nabi Ibrahim a.s. adalah seorang
3'4i &.'t'ttWu* :y',-!#*
{; ir .it ,.,i .i Nasrani, padahal agama Nasrani datang jauh
setelah Nabi Ibrahim a.s.?
t.if\-f)-pt.c/\ :
.rj3 Kitab suci Taurat tidak diturunkan
t"r); Ly "irr \3.q1 VX. dX.
kepada Nabi Musa a.s. dan kitab suci Injil tidak
(or+^t: Gi tr"a:t diturunkan kepada Nabi Isa a.s. kecuali jauh
setelah masa Nabi Ibrahim a.s.. Dikatakan
"Bismillaahirrahmaanirrahiim. D ar i Muham- bahwa rentangwaktu antara masa Nabi Ibrahim
mad Rasulullah kepada Heraklius, Raja Romawi.
a.s. dan masa Nabi Musa a.s. adalah 700 tahun,
Keselamatan atas orang yang mengikuti petunjuk. sedangkan rentang waktu antara Nabi Musa a.s.
dan Nabi Isa a.s. adalah seribu tahun.
Ammaa ba'du, sesungguhnya aku mengajakmu
dengan ajakan kepada Islam, masuklah Islam, Oleh karena itu, Allah SWT berfirman,
$:t}rt :;i$ "m a ka a p aka h kali a n ti d a k b e rp i ki r,"
maka kamu akan selamat, masuklah Islam, maka
bahwa sesuatu yang terdahulu tidak mungkin
Allah SWT akan memberimu pahala dua kali.
Namun, jika kamu berpaling maka kamu akan menjadi pengikut sesuatu yang datang

menanggung dosa rakyatmu-" DAn, "Katakanlah, setelahnya. Apakah kalian tidak menyadari
akan kelemahan dan kesalahan hujjah atau

argumen kalian itu?

Kemudian Allah SWT memberi isyarat
akan kebodohan dan kedunguan mereka di

s,'"r'r|'m'"n " - ,r,,ru {f6-b.lr{i'* '* }F'I'14I-MUNI}IILID2

dalam klaim mereka ini. Allah SWT berfirman, orang yang seagama dengan Nabi lbrahim a.s.
seperti itulah kalian, kalian tetap berbantah yang mengikuti manhaj dan syari'atnya, adalah
dan berselisih tentang sesuatu yang sebenarnya orang-orang Islam. Mereka itulah orang-orang
kalian sudah memiliki pengetahuan tentangnya, yang benaq, sedangkan orang-orang Yahudi
yaitu tentang Nabi Isa a.s.8s dari penjelasan yang dan Nasrani adalah orang-orang yang dusta.

terdapat di dalam kitab Taurat dan Injil dan Ibrahim a.s. bukan pula termasuk orang-

kalian sudah diberi hujjah atau argumen yang orang musyrik yang menyebut diri mereka
mementahkan argumen kalian serta sudah jelas sebagai orang-orang yang haniif [lurus)

bagi kalian kesalahan yang ada. Lalu bagaimana dan mengklaim bahwa mereka adalah para
dan atas dasar apa kamu juga berdebat dan
pengikut agama Ibrahim. Mereka itu adalah
berbantah tentang Nabi Ibrahim a.s., yaitu
kaum Quraisy dan orang-orangyang mengikuti
bahwa ia adalah seorang Yahudi atau ia adalah mereka.
seorang Nasrani? Dan Allah SWT mengetahui
apa yang tidak kalian ketahui dan tidak kalian Kemudian Allah SWT menguatkan pernya-
lihat, dan kalian tidak mengetahui kecuali apa
yang kalian kenal, kalian lihat atau yang kalian taan di atas dengan firman-Nya, sesungguhnya

dengar. orang-orang yang paling berhak disebut
sebagai pengikut Ibrahim adalah orang-
Ini merupakan sebuah bantahan dan
orang yang beriman kepada Allah SWT yang
penolakan dari Allah SWT terhadap klaim memurnikan ketaatan mereka kepada-Nya,
dan Nabi Muhammad saw. beserta orang-
dan perdebatan seperti ini tentang Nabi orang yang beriman kepada beliau. Mereka
adalah orang-orang yang mengesakan Allah
Ibrahim a.s. serta penolakan terhadap SWT sebagai satu-satunya al-llaah dan ar-
Rabb.lnilah inti ajaran Islam, Allah SWT akan
perdebatan seputar sesuatu hal yang mereka selalu menolong dan menguatkan orang-orang
Mukmin, memberi mereka taufih menguasai
tidak memiliki ilmu tentangnya. Hal ini juga perkara mereka dan memperbaiki keadaan
mengandung perintah bagi mereka untuk mereka dengan mengutus para rasul kepada

mengembalikan apa yang mereka tidak mereka.
memiliki pengetahuan tentangnya kepada
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
Dzat Yang Maha Mengetahui yang gaib dan Sesungguhnya sikap taat kepada selain
yang tampah Dzat Yang Mengetahui segala
Allah SWT yaitu kepada para pendeta dan
sesuatu dengan sebenarnya. para agamawan di dalam masalah halal dan
haram yang tidak sesuai dengan apa yang
Kemudian Allah SWT memberikan
telah ditetapkan oleh Allah SWT sikap seperti
pernyataan yang tegas tentang hakikat Nabi
Ibrahim a.s., yaitu bahwa ia bukanlah seorang ini berarti menjadikan para pendeta dan
Yahudi bukan pula seorang Nasrani. Akan
para agamawan seperti Tuhan. Kenyataan ini
tetapi, ia adalah orang yang berpaling dari mengharuskan ketaatan hanya kepada Allah
sikap menyekutukan Allah SWT dan dari
SWT semata.
paganisme, orang yang pasrah dan tunduk
kepada-Nya, taat kepada semua perintah-Nya Sesungguhnya titik pertemuan dan
dan menjauhi segala larangan-Nya. Orang-
persamaan di antara agama-agama yang ada
85 Namun, menurut al-Qurthubi yang dimaksudkan adalah adalah ketundukan di bawah bendera tauhid,
tentang diri Nabi Muhammad saw karena mereka
sebenarnya telah mengetahui tentang beliau dari

penielasan yang terdapat di dalam kitab suci mereka.

yaitu tiada Tuhan melainkan Allah SWT hanya berarti telah melakukan sikap menyekutukan

menyembah kepada-Nya dan berpegangan Allah SWT di dalam hak membuat syari'at.

kepada hukum syariat yang diturunkan oleh- Karena hanya Allah SWT Yang berhak penuh
Nya. Karena Dia adalah sumber syari'at yang membuat syari'at. Inilah sebuah sikap yang
benar. Oleh karena itu, Al-Qur'an menyerukan
kepada mereka untuk patuh dan mengikuti dikecam oleh Al-Qur'an di dalam beberapa
apa yang didakwahkan kepada mereka, yaitu
ayat, di antaranya adalah,
kata yang adil dan lurus yang di dalamnya
tidak ada keberpalingan dari yang ha[ yaitu 'Apakah mereka mempunyai sesembahan
selain Allah yang menetapkan aturan agama yang
firman Allah SWT (ar .11 ":; .liy "tidak kita tidak diizinkan (diridai) Allah? Dan sekiranya
tidak ada ketetapan yang menunda (hukuman
sembah kecuali Allah SWT"
dari Allah) tentulah hukuman di antara mereka
Ayat, {ir a:', b ir:'.,i y," trb "dan sebagian
telah dilaksanakan. Dan sungguh, orang-orang
dari kita tidak menjadikan sebagian yang lain zalim itu akan medapat adzab yang sangat pedih."
sebagi tuhan selain Allah SWT" Mengandung (asy-Syuuraa: 2l)

penjelasan bahwa tidak boleh mengikuti "Dan janganlah kamu mengatakan terhadap
selain Allah SWT di dalam penghalalan dan apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta
"ini halal dan ini haram," untuk mengada-adakan
penghraman sesuatu kecuali apa yang sesuai kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang
dengan apa yang telah dijelaskan oleh Allah
SWT. Ayat ini sama dengan ayat, yang mengada-adakan kebohongan terhadap

"Mereka menjadikan orang-orang alimnya Allah tidak akan beruntung." (an-Nahft f f 6)

(Yahudi), dan rahib-rahibnya Nasrani sebagai Adapun di dalam masalah-masalah
tuhan selain Allah, dan (juga) Al-Masih putra
Maryam; padahal mereka hanya disuruh duniawi, seperti qadha' [kehakiman atau
menyembah Tuhan Yang Maha Esa tidak ada pengadilan) dan politik, maka diserahkan
tuhan selain Dia- Mahasuci Dia dari apa yang
kepada ahlul halli wal 'aqdhi [majlis
mereka p er s ekutukan." (at-Taubah: 3 I ) permusyawaratan). Apa yang mereka

Maksudnya, mereka menempatkan putuskan di dalam masalah ini, maka wajib

para agamawan dan rahib mereka pada menerimanya dan menaatinya.

posisi Tuhan mereka dengan menerima dan fika Ahli Kitab berpaling dari apa yang
mematuhi hukum-hukum yang mereka buat kepadanya mereka diajak, yaitu al-Kalimatus
yang bertentangan dengan hukum syari'at
sawaa' (kata yang adil, lurus dan tengah-tengah
yang diturunkan oleh Allah SWT seperti yang tidak diperselisihkan lagi di antara kedua
menghalalkan apa yang diharamkan Allah belah pihak), maka katakanlah kepada mereka,

SWT dan mengharamkan apa yang sebenarnya "Kami adalah orang-orang Muslim, yaitu
dihalalkan oleh-Nya.
orang-orang yang memeluk Islam, tunduk dan
Hal ini menjadi hujjah atau dalil bahwa patuh kepada hukum-hukumnya, mengakui
masalah-masalah agama, seperti ibadah,
penghalalan dan penghraman tidak boleh semua bentuk nikmat di dalam hal ini yang
diambil kecuali berdasarkan apa yang telah dikaruniakan Allah SWT kepada kami,

disampaikan oleh Nabi yang ma'shum, tidak tanpa menjadikan seorang pun sebagai tuhan,
berdasarkan perkataan seorang Imam atau tidak Isa, tidak'Uzair dan tidak pula malaikat.
seorang ahli fiqih. Karena jika tidak, maka Karena mereka semua adalah makhluk sama
seperti kami. Dan kami tidak pula menerima

hukum-hukum yang dibuat-buat oleh para (. :J\a W dt ;tirti e :i ,yr;;
rahib dan para agamawan yang tidak sesuai i;,It;; .;;i ew ons J;t i1 ,.i,r
dengan apa yang telah diturunkan Allah SWT. ., ., ,:F-.,M,}t
Karena jika kami melakukannya, maka berarti t^i.r :Ju ,? ,.1u tlr
kami telah menjadikan mereka sama seperti b C

Tuhan." u kc/

Ayat atau hujjah yang paling jelas dan :Js tA:ji
kuat yang membantah dan mementahkan :JE .CJ: taUl jl4
persangkaan dan klaim kaum Yahudi dan
"Pada suatu ketika, ada seorang laki-laki dari
Nasrani bahwa lbrahim adalah pemeluk
bani Fazarah datang menemui Rasulullah saw.
agama mereka adalah ayat, | -qjr .Fi [y lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya
{riC ayat ini membantah dan mendustakan istriku melahirkan seorang anak berwarna hitam

mereka dengan menjelaskan sebuah (padahal ia dan istrinya berkulit Putih), lalu

kenyataan, yaitu bahwa agama Yahudi dan Rasulullah saw. berkata kepadanya, "Apakah
Nasrani datang setelah masa Nabi Ibrahim
kamu memiliki unta?" la berkata, "Benar." Lalu
a.s., yaitu yang dijelaskan oleh ayat, aliCty beliau berkata, "Apakah warna unta-untamu

(:*. "f 'rl Uyy,; irljtr Yaitu, Taurat dan Injil tersebut? la berkata, "MerAh." Lalu beliau berkata.
"Apakah di antara unta-untamu tersebut ada yang
tidak diturunkan melainkan jauh setelah masa
Nabi Ibrahim a.s.. |adi, bagaimana mungkin berwarna abu-abu?" Ia berkata, "Benar, ada."
Nabi Ibrahim a.s. bernisbat kepada agama
baru yang datang setelah masa dirinya? Hal Lalu beliau berkata, "Bagaimana itu bisa terjadi?"
Lalu ia berkata, "Mungkin para pendahulu unta
ini dikuatkan lagi dengan kenyataan bahwa tersebut ada yang memiliki warna abu-abu seperti
agama Yahudi adalah agama yang telah itu? " Lalu b eli au b e rkat a, "Mungkin hal y ang s am a
mengalami pendistorsian dan perubahan- juga terjadi pada putramu itu."

perubahan dari bentuk aslinya, yaitu agama Ayat ini juga mengandung petunjuk
Nabi Musa a.s.. Begitu juga halnya yang
terjadi pada agama Nasrani, telah mengalami tentang wajibnya berdebat demi agama dan
membuktikan kebohongan serta kesesatan
perubahan dan pendistorsian dari bentuk orang-orang yang sesat, seperti apa yang
dilakukan oleh Allah SWT terhadap kaum
aslinya, yaitu agama Nabi Isa a.s.. Yahudi dan Nasrani di dalam masalah Nabi Isa
a.s.. Allah SWT menyangkal dan membantah
eyat, (1ip lii r.ry mengandung petunjuk
kebohongan dan kesesatan mereka.
tentang larangan berdebat dan berbantah
bagi orang yang tidak memiliki pengetahuan. Nabi Ibrahim a.s. tidak lain adalah orang
Adapun debat bagi orang yang memiliki yang berpegang teguh kepada agama Islam

pengetahuan yang mendalam dan bertujuan yang lurus. Ia bukanlah seorang musyrik,

untuk membela dan menampakkan kebenaran, bukan seorang Yahudi dan bukan pula seorang

maka hukumnya boleh. Hal ini berdasarkan Nasrani. Orang-orang yang paling berhak

ayat, dikatakan sebagai pengikutnya adalah mereka

"dan berdebatlah dengan mereka dengan yang berjalan di atas manhainya, baik yang

y ang b aik." (an-Nahl I 25)

Diriwayatkan,

TAFSIRAL-MUNIRJILID 2

hidup pada masanya maupun yang datang * J:t tsiu&\ *r'iL1{i c\tj m
setelahnya. Mereka itulah orang-orang yang *rF;#'+:t:"r5rr{Vr$t:;2fi tG";tt
lurus dan orang-orang Muslim (berserah diri
kepada Allah SWT), seperti Nabi lbrahim a.s., l' r-,i rii \L\ S:&.: 6 :AitVlS'W
bukan seperti orang-orang musyrik. Begitu
juga, orang yang paling berhak dikatakan S f"; *'{}-. q 5 ;irJ v'Jr#UA 5'
sebagai pengikut agama Nabi lbrahim a.s.
adalah Nabi Muhammad saw. dan orang- ffi' P axj\3'xi;6 *;i.b x,,6tlt,
orang yang beriman kepada beliau. Karena
mereka adalah orang-orang yang bertauhid, Wpt,#tiiti,tslxJt:J+#rJfr
mengesakan Allah SWT dan Allah SWT adalah
"Segolongan Ahli Ktab ingin menyesatkan
Penolong bagi orang-orang Mukmin. kamu. Padahal (sesungguhnya), mereka tidak

Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu menyesatkan melainkan diri mereka sendiri,

Mas'ud r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, tetapi mereka tidak menyadari. Wahai Ahli Kitab!
Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah,
o.i d,r'o!; ,41 :qii3:; F.:,t
padahal kamu mengetahui (kebenarannya)?
-4ti"rro,tlt J)1 3tY ,i; ? ,;', "p,vi Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu mencampur

trxtl t;) uit, 4t rlij i*r u! adukkan dengan kebatilan, dan kamu

{4;j, menyembunyikan kebenaran, padahal kamu
mengetahui? Dan segolongan Ahli Kitab berkata
"Sesungguhnya setiap Nabi memiliki para
sahabat dekat dari golongan para Nabi, dan (kepada sesamanya), "Berimanlah kamu kepada
sahabat dekatku adalah bapakku dan kekasih ap a y ang ditur unkan kep ada o rang- orang b er im an
Tuhanku (Nabi lbrahim a.s.)." Kemudian beliau
pada awal siang dan ingkarilah di akhirnya,
membaca ayat 68 dari surah Ali'Imran."
agar mereka kembali (kepada kekafiran). Dan
USAHA SEBAGIAN AHLI KITAB UNTUK
MENYESATKAN KAUM MUSLIMIN, SIKAP j an ganl ah kamu p er c ay a s el ain kep a d a o r ang y ang
MEREKA YANG MEMANIPULASI AGAMA mengikuti agamamu. Katakanlah (Muhammad),
DAN FANATISME AGAMA
"Sesungguhnya petunjuk itu hanyalah petunjuk
All 'lmran Ayat 69 - 74
Allah. (langanlah kamu percaya) bahwa
-$ti',;,u'K:t;,i"5it;A'g!,s{Ei:;:
seseorang akan diberikan kepada kamu, atau
<-,!K ) =;5-i\$u. ffi i,i#.6 &5\ bahwa mereka akan menyanggah kamu di
-,! ?)t$r:, ffi <;3,6 SVjLl s-! hadapan Tuhanmu." Katakanlah (Muhammad),

;otja 5v :At';jiK:*-(iu ar6# "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah,

Dia memberikannya kepada siapa yang Dia

kehendaki. Allah Mahaluas, Mahamengetahui."
Dia menentukan rahmat-Nya kepada siapa yang
Dia kehendaki. Dan Allah memiliki karunia yang
b e s Ar." (Ali'Imran z 69 -7 4)

Qlrca'aat

{;1J ii} dibaca (.rr cif) dengan hamzah

istifhoam yang memiliki maksud pengingkaran

dan kecaman. Ini adalah bacaan Ibnu Katsir.

l'raab namun yang dimaksud adalah iama' atau

(;; ;iF menjadi maf'uul bihi dari kata banyak.

(t_&F), jadi kira-kira bentuk asalnya adalah BalaaShah

seperti berikut, Y! r+rl t,,[,.u[ ;i- a\ t;,3:'111 Terdapat ath-Thibaaq antara kata {orr}
(&, i d,yang artinya adalah, dan janganlah
dengan (*q$.
kalian percaya bahwa akan diberikan kepada ,
Terdapatiin eas taam,antara kata {r<;ui}
seseorang, seperti apa yang diberikan kepada
kalian kecuali orang yang mengikuti agama dengan 43'1ctb.

kalian. Berdasarkan hal ini, maka berarti Mufradaat LuShawlyyah

huruf lam pada kata (FF adalah zaa'idah {-3r} senan& sangat ingin (","}

(tambahan) dan ini adalah pilihan Imam as- sekelompok Ahli Kitab, yaitu para rahib

Suyuthi sedangkan kata man kedudukannya dan para pemimpin Ahli Kitab. (i<, }i}
adalah nashb karena istitsnaa' munqathi'. menjatuhkan kalian ke dalam kesesatan
Namun, juga bisa dikatakan bahwa huruf lam
dengan keluar dari Islam dan melanggarnya.
bukanlah zaa'idah, tetapi berta'alluq dengan
Adh-Dhalaal adalah salah satu bentuk
fi'il yang dikira-kirakan keberadaannya yang
disesuaikan dengan maksud perkataan. kebinasaan {ilii $l ip, r.l} dan mereka

Karena maknanya adalah, J, oi G, b\lrF )) tidak menyesatkan kecuali diri mereka sendiri,

(&, i J Ylr*-ri t yang artinya adalah, jangan karena mereka menanggung dosa usaha

kalian percaya bahwa akan ada seseorang penyesatan yang mereka lakukan dan pada

yang diberi seperti apa yang diberikan kepada waktu yang sama, usaha mereka ini gagal,
kalian kecuali jika seseorang tersebut adalah
orang yang mengikuti agama kalian, maka karena orang-orang Mukmin tidak bersedia

kalian boleh percaya. Berdasarkan hal ini, mengikuti kemauan mereka.

maka huruf ba' dan lam keduanyaberta'alluq {i' ?U!F ayat-ayat Allah SWT yang

kepada katatuqirruu. menunjukkan kebenaran akan kenabian
Muhammad saw. yaitu Al-Qur'an yang di
Sedangkan ta'wilnya menurut Zamakh-
syari adalah, seperti berikut, janganlah kalian dalamnya terkandung penjelasan tentang diri
menampakkan kepercayaan kalian bahwa
akan ada seseorang yang diberi, seperti apa beliau. {rr' ory} mencampuradukkan antara

yang diberikan kepada kalian kecuali kepada yang hak dan yang batil dengan melakukan
orang yang seagama dengan kalian, bukan
bentuk-bentuk perubahan, manipulasi,
yang lain. Maksudnya, sembunyikanlah
distorsi dan pemutar balikan fakta. i;13:i;|
kepercayaan kalian bahwa kaum Muslimin
(olr VanS dimaksud al-Haqq di sini adalah
telah diberi dari kitab-kitab Allah SWT. seperti
pen)elasan tentang diri Rasulullah saw. .$i1)
apa yang diberikan kepada kalian. Adapun kata,
(r;r5 padahal kalian mengetahui bahwa itu
(.s*l' 31yp tn"trprkan kata sisipan.
adalah benar.
ff,*,; ;iF dtAthafkan kepada kata
4;"i. ;iF Sedangkan dhamiir pada kata (rWr ;;) awal hari (eii} supaya orang-
ffF( ]ilkembali kepada kata ("^-i), karena
orang Mukmin (t}*i-Y meninggalkan agama
kata ahad meskipun mengandung arti tunggal,
mereka. 4f; {;F dan janganlah kalian

mempercayai.

(i, h"a;ru.sr*adr iiitkyupti)SeiasluanhggpuehntuyanjpuektuAnlljauhk

(yang

yaitu Islam. Perkataan ini ditujukan kepada menjelaskan tentang sikap mereka yang

Rasulullah saw dan merupakan perkataan lain, yaitu keinginan yang sangat kuat untuk
sisipan. {,i,ii,} aslinya adalah, (oL) kedudukannya menyesatkan kaum Mukminin.
menjadi maf'uul bihi dari kata 4yt Y:).
(.t;i u J1F y"i,u, kitab suci, hikmah dan Tafsir dan Penlelasan

keutamaan-keutamaan. Para rahib dan pimpinan Ahli Kitab sangat

{,r.)r,t;..''^; ;.ii,} atau bahwa orang-orang ingin menyebarkan kesesatan di antara kaum

Mukmin akan mengalahkan hujjah kalian Muslimin dengan cara menabur berbagai bentuk

dengan hujjah mereka. (lb,h yaitu kenabian, syubhat atau kesamaran-kesamaran )rang

Sebab Turunnya Ayat menyesatkan serta berusaha menarik sebagian
kaum Muslimin dengan berusaha membujuk
L. Sebabturunnya ayat69
mereka agar bersedia keluar dari Islam dan
Ayat 69 turun berkaitan dengan Mu'adz
bin fabal, Ammar bin Yasir dan Hudzaifah masuk ke dalam agama mereka. Namun, semua
bin al-Yaman ketika kaum Yahudi membujuk
keinginan dan usaha mereka gagal, karena
mereka bertiga untuk menganut agama Yahudi. pada dasarny4 mereka tidak menyesatkan
kecuali diri mereka sendiri dan akibat buruk
2. Sebabturunnya ayat7Z usaha penyesatan ini tidak lain kembali dan
menimpa diri mereka sendiri. Karena mereka
Ibnu Ishaq meriwayatkan dari lbnu Abbas
menyibukkan diri dengan sesuatu yang
r.a., ia berkata, 'Abdullah bin ash-Shaif, Adi
tidak membuahkan manfaat, bahkan mereka
bin Zaid dan al-Harits bin Auf, mereka bertiga menyibukkan diri mereka dengan sesuatu yang

saling berkata kepada yang lainnya, "Mari berbahaya dan merugikan serta menyebabkan
kita beriman kepada apa yang diturunkan
oleh Allah SWT kepada Muhammad dan mereka terjatuh ke dalam lembah dosa dan
para sahabatnya pada pagi hari dan pada kemaksiatan. Namun mereka tidak menyadari
sore harinya, kita kufur dan mengingkarinya, semua ini dan mereka tidak menyadari akan
sehingga kita bisa menipu dan memunculkan
buruknya keadaan mereka. Hal ini mengandung
kekaburan pada keberagamaan mereka, sebuah celaan dan hinaan yang sangat keras
kepada mereka. Ayat ini sepadan dengan aya!
dengan tujuan mereka terbujuk melakukan
apa yang kita lakukan ini, sehingga hal itu bisa "Banyak di antara Ahli Ktab menginginkan
sekiranya mereka dapat mengembalikan kamu
menjadikan mereka keluar dari agama mereka. setelah kamu beriman, menjadi kafir kembali,

Lalu Allah SWT menurunkan 71 sampai 73 karena rasa dengki dalam diri mereka." (al-
dari surah Ali 'lmran.
Baqarah:109)
IbnuAbi Hatim meriwayatkan dariAs-Suddi
dari Abu Malik, ia berkata, "Para rahib Yahudi Wahai Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani),
berkata kepada orang-orang Yahudi lainnya, atas dasar apa kalian kufur dan mengingkari
"Janganlah kalian mempercayai kecuali kepada
orang yang mengikuti agama kalian." Lalu Allah ayat-ayat Allah SWT yang menjelaskan

SWT menurunkan ayat, (6r .r-,.^ .r*J' il yF kebenaran akan kenabian Muhammad saw.

Persesuaian Ayat Padahal kalian tahu dan yakin bahwa itu
bena4 karena kitab suci yang kalian miliki
Sebelumnya, Allah SWT telah menjelaskan memuat kabar gembira tentang kedatangan

tentang sikap berpaling Ahli Kitab dari Muhammad saw. dan penjelasan tentang sifat
kebenaran. Sedangkan di sini, Allah SWT dan ciri-ciri beliau.

Wahai Ahli Kitab, kenapa kalian telah masuk ke dalam agama Muhammad,
lalu ia keluar lagi dan murtad?" Abu Sufyan
mencampur adukkan antara yang hak yang
dibawa oleh para Nabi dengan yang batil dan berkata, "Tidak ada."
dusta yang dibuat-buat oleh para rahib dan
para petinggi kalian dengan penafsiran dan Di antara kelanjutan perkataan kaum
pena'wilan mereka yang keliru, dengan usaha
menyebarkan kesyubhatan, pengubahan, Yahudi adalah sebagian dari mereka
pendistorsian dan manipulasi. Kalian juga
berkata kepada sebagian lainnya, karena
bersikap menyembunyikan berita tentang mereka mengira bahwa kenabian hanya

Muhammad saw yang secara nyata termaktub diberikan kepada golongan mereka,86 "|angan

di dalam kitab suci kalian, Taurat dan Injil, kalian menampakkan sikap bahwa kalian
membenarkan bahwa kaum Muslimin juga
yaitu berupa berita gembira akan datangnya diberi kitab suci oleh Allah SWI seperti yang
seorang Nabi dari keturunan Isma'il a.s. yang
akan mengajarkan kepada manusia al-Kitab diberikan kepada kalian kecuali kepada orang-
orang yang seagama dengan kalian, jangan
dan hikmah. Sedangkan kalian tahu dan
sampai hal itu kalian tampakkan kepada kaum
sadar bahwa kalian adalah salah dan dusta. Muslimin. Agar kaum Muslimin tidak semakin
Kalian melakukan semua ini tidak lain hanya
kuat di dalam keberagamaan dan keimanan
didorong oleh perasaan hasud dan kebencian. mereka. fuga hal ini jangan sampai kalian
tampakkan kepada kaum musyri[ karena
Kemudian Allah SWT menyebutkan bentuk
jika mereka mengetahuinya, maka hal itu bisa
tipu daya Ahli Kitab lainnya, yaitu bahwa mendorong mereka untuk masuk Islam." fadi,
ada segolongan dari mereka -seperti yang intinya adalah mereka menyembunyikan sikap
membenarkan bahwa memang benar kaum
dijelaskan di dalam sebab turunnya ayat- yang Muslimin juga diberi kitab suci seperti mereka.
menampakkan keislaman mereka pada awal
Ibnu Katsir berkata, "Maksudnya adalah,
hari dengan melakukan shalat subuh bersama
kaum Muslimin, tetapi kemudian pada sore jangan sampai kalian menampakkan rahasia
harinya, mereka kembali kufur. Hal ini mereka kalian dan apa yang ada pada diri kalian kecuali
lakukan untuk menimbulkan kesamaran atas kepada orang yang seagama dengan kalian.
orang-orang yang lemah dan bodoh di dalam fangan sampai kalian menampakkan bukti
keberagamaan mereka. Lalu mereka berkata, yangkalian miliki akan kebenaran bahwa kaum
"Mereka bisa dibujuk untuk keluar dari agama Muslimin memang diberi kitab suci, seperti
yang diberikan kepada kalian. Agar hal itu
Islam dan kembali kepada agama mereka tidak dimanfaatkan oleh kaum Muslimin untuk
semakin memperkuat keimanan mereka dan
semula, jika mereka menemukan kekurangan-
kekurangan di dalam agama kaum Muslimin. dimanfaatkan untuk membantah kalian." fadi,
maksudnya adalah, mereka menyembunyikan
Oleh karena itu, mereka berkata, 4:t';*\ i6,b
86 Ayat, "walaa tu'minuu illaa liman tabi'a diinakum."
"supaye mereka keluar dari Islam dan kembali
kepada kekufuran." Namun, mereka tidak (dan janganlah kalian mempercayai kecuali orang yang
menyadari bahwasannya barangsiapa yang mengikuti agama kalian), adalah termasuk perkataan
telah menemukan kebenaran, maka ia tidak kaum Yahudi. Karena perkataan ini di'atahafkan kepada
perkataan mereka sebelumnya. Ini adalah yang kuat. Ibnu
akan meninggalkannya. Athiyyah berkata, "Tidak ada perselisihan lagi di antara
ulama bahwa perkataan ini memang termasuk perkataan
Dikisahkan bahwa Raja Romawi, Heraklius kaum Yahudi.

bertanya kepada Abu Suffan tentang Nabi
Muhammad saw., 'Apakah ada orang yang

dari kaum Muslimin tentang rahasia-rahasia sesungguhnya segala sesuatu termasuk di
yang mereka miliki tentang kebenaran Islam." antaranya adalah masalah kenabian berada

fanganlah kalian mempercayai juga kecuali di bawah kekuasaan dan pengaturan-Nya,
kepada orang yang mengikuti agama kalian
bahwa kaum Muslimin akan mendebat kalian bukan dibawah pengaturan kalian, akan tetapi

dan mengalahkan kalian dengan kebenaran kelak hal ini menjadi hak mutlak-Nya. Allah SWT

di hari kiamat. Penafsiran ayat ini menurut Ibnu adalah Dzat Yang memberi dan mencegah. Dia
Katsir adalah, janganlah kalian menampakkan memberi karunia berupa ilmu dan kemuliaan
ilmu yang kalian miliki kepada kaum Muslimin. kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dan
Karena jika kalian tampakkan kepada mereka,
menyesatkan siapa saja yang dikehendaki-Nya
maka mereka akan mempelajarinya. fika hal itu
terjadi, maka akhirnya mereka bisa menyamai dengan membutakan hati, penglihatan dan
menulikan pendengarannya. Allah SWT Dzat
kalian bahkan melebihi kalian karena keimanan
Pemilik karunia secara mutlah hanya di dalam
mereka yang kuat terhadap ilmu tersebut. Atau genggamana-Nya lah segala bentuk kebaikan

hal itu akan berubah menjadi senjata makan berada. Dia memberikannya kepada siapa

tuan, karena mereka akan memanfaatkan ilmu saja yang dikehendaki-Nya, mengukhususkan
tersebut untuk menjatuhkan dan mengalahkan
rahmat-Nya, yaitu kenabian untuk siapa
kalian, baik di dunia maupun di akhirat.
yang dikehendaki-Nya. Dia mengkhususkan
Al-Qur'an menceritakan perkataan kaum kemuliaan yang melimpah tanpa batas untuk
kaum Mukminin. Karunia Allah SWT sangat
Yahudi ini dengan meletakkan perkataan luas dan agung, rahmat-Nya meliputi segala
sesuatu tanpa ada batas dan tanpa terhitung
sisipan, yaitu bahwa sesungguhnya petunjuk dampak dan bekasnya. Tugas kenabian tidak
hanya terbatas bagi kaum bani Israel saja
tidak lain adalah petunjuk Allah SWT. seperti yang mereka sangkakan, juga bukan
hanya terbatas untuk nasab tertentu atau
Barangsiapa yang yang dikehendaki Allah orang yang memiliki kehormatan tertentu.

SWT untuk diberi petunjuk kepada keimanan, Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
maka ia akan beriman kepada apa yang Allah
Kaum Yahudi hasud dan dengki kepada
SWT turunkan kepada hamba dan Rasul-
kaum Mukminin serta ingin menyesatkan
Ny", Muhammad saw berupa ayat-ayat, mereka. Akan tetapi akibat buruk sikap

dalil-dalil dan bukti-bukti yang jelas, kuat mereka ini tidak lain menimpa diri mereka
dan meyakinkan. Tipu daya, niat jahat dan
penyembunyian terhadap kebenaran yang sendiri, namun mereka tidak menyadarinya.
Begitulah, kaum kafir baik dahulu maupun
kalian lakukan sama sekali tidak berpengaruh. sekarang selalu bermimpi untuk menyesatkan

Baik kebenaran berupa keterangan-keterangan kaum Muslimin dan berusaha membuat
mereka meninggalkan agama Islam dan
tentang diri Nabi Muhammad saw. yang kalian
miliki yang terdapat di dalam kitab suci kalian, kembali kepada agama Yahudi atau Nasrani
kalian tampakkan atau kalian sembunyikan, atau menjadikan mereka tanpa agama. Akan
maka hal itu sama sekali tidak akan mengubah
sesuatu berupa nikmat petunjuk yang Allah tetapi, mereka selalu gagal dan merugi,

SWT berikan kepada seseorang. dengan sikap mereka tersebut, berarti mereka

Kemudian Allah SWT membantah dan telah membuktikan sendiri bahwa mereka
mementahkan persangkaan kaum Yahudi
bahwa tugas kenabian hanya diberikan adalah orang-orang yang berakal lemah dan

kepada mereka. Allah SWT berfirman,

TAFSIRAL-MUNIR JITID 2

pandir. Karena aqidah Islam tertanam di hati keputusan yang final dan tidak bisa dibatalkan.
setiap Muslim lebih kuat dari pada gunung Allah SWT menurunkan wahyu atau malaikat
yang tertanam kokoh di bumi. Mereka tidak kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari para
mengetahui kebenaran Islam dan menjadi
hamba-Nya. Maka, tidak layak kaum Yahudi
kewajiban bagi mereka untuk mengetahuinya. mengatakan bahwa tugas kenabian hanya
terbatas untuk mereka, atau bahwa hujjah
Karena dalil, bukti dan hujjah yang ada mereka akan menang di sisi Allah SWT kelah
karena sebenarnya mereka tidak memiliki
sangat jelas dan kuat yang menegaskan akan hujjah, Islam lebih benar dari aqidah mereka,
agama dan keimanan kaum Muslimin jauh
keesaan Allah SWT kebenaran, keindahan lebih benar dan lebih kuat dari pada agama

dan orisinilitas syari'at Islam, kemampuannya dan keimanan mereka.

memenuhi semua kebutuhan yang ada Sesungguhnya petunjuk kepada

sepanjang masa serta keunggulannya di atas kebenaran dan kebaikan serta petunjuk kepada

semua syariat yang lain. Karena syari'at Islam Allah SWT berada di genggaman-Nya, Dia

adalah syari'at dan agama Allah SWT. memberikannya kepada para Nabi-Nya. fadi,
Ahli Kitab tidak berhak protes dan menolak
Menurut akal dan kebiasaan, tidak bisa
diterima sikap Ahli Kitab yang mencampur jika ada seseorang yang diberi seperti apa
adukkan antara yang hak dan yang batil yang diberikan kepada mereka. |ika mereka
atau menyembunyikan sebuah kebenaran
protes dan menolah maka dikatakan kepada
yang terang berkilau padahal mereka mereka, "Sesungguhnya karunia itu berada di
genggaman Allah SWT diberikan-Nya kepada
mengetahuinya. siapa yang dikehendaki-Nya."

Penipuan dengan cara pura-pura Segala perkara semuanya berada di

menampakkan keimanan pada waktu tertentu bawah kuasa dan pengaturan Allah SWT Dia
Dzat Yang memberi dan menghalangi, Dia
untuk menyesatkan dan menimbulkan memberikan keimanan, ilmu dan perilakuyang
benar kepada siapa saja yang dikehendaki-
keraguan kemudian kembali lagi kepada Nya dan Dia juga menyesatkan siapa saja
yang dikehendaki-Nya dengan membutakan
kekufuran merupakan sebuah usaha kekanak- hati dan penglihatannya, menutup hati dan
pendengarannya, meletakkan penutup pada
kanakan yang ngawur dan gegabah. Usaha
pandangannya. Hanya Allah SWT pemilik
mereka ini tidak berpengaruh sama sekali hujjah yang sempurna dan hikmah yang
kecuali terhadap orang-orang rendahan,
agung.
seperti mereka. Karena bermain-main dengan
SIKAP SEBAGIAN AHLI KITAB YANG
agama dan memanipulasi keimanan tidak MENUNAIKAN AMANAH DAN MENEPATI JANJ!

merupakan ciri orang-orang yang memurnikan Ali 'lmran Ayat75 - 77

ketaatan dan agama mereka hanya kepada '41pi. 1t4,i6 J\i, ri 4\,Y\ ;t

Allah SWT. Iuga karena, jika keimanan
telah tertanam di dalam hati berdasarkan

dalil dan bukti, maka tidak mungkin untuk
menghilangkan dan mencabutnya kembali

sampai akhir hayat.

Kenabian bukan hanya terbatas untuk

umat tertentu, akan tetapi Allah SWT

mengkhususkan, menentukan dan memberi-

kannya kepada siapa yang dikehendaki-

Nya. Allah SWT mengetahui di mana Dia

menempatkan tugas kerasulan. Allah SWT

adalah pemilik kekuasaan mutlak dan

TAFSTRAL-MuNlR,rLtD 2

YnY$y1)$* t6.*,a:u -rt,:i ;U: maksudnya dibaca panjang, ini adalah

,4.tt cW A\je {u.i{\'rF #z (;, bacaan mayoritas Imam qiraa'ah.
cfr&+;z-jtAr&-1tr6)'W
2. Dengan bacaan al-lkhtilaas [mencuri)
#.6St UAt 3 $ ;:V t a;i ;.1,. ffi harakat hurufha, ini adalah bacaan Qalun.
Dengan membaca sukun huruf ha, ini
;\)$bbqy);y6Lo:ffi.gJrirffi adalah bacaan Abu Amr; Abu Bakar dan

'rlr4,_{j ;;.l er ;5 -t*{ arY; Hamzah.
\t:L "{' WSi 4\ (i. &\,L,;tr: xt
(..dl} dibaca (rdt) dengan ha dibaca
ffipj
dhammah, ini adalah bacaan Hamzah.
"Di antara Ahli kitab ada yang jika engkau
l'raab
p e r c ay akan kep a d any a h ar t a y ang b any ak, ni s c ay a
(;p t<ata pengukuhan terhadap apa yang
dia mengembalikannya kepadamu. Tetapi ada
mereka coba nafikan dan ingkari, yaitu bahwa
(pula) di antar a mereka y angj ika engkau p ercay akan
mereka tidak berdosa terhadap orang-orang
kepadanya satu dinar, tidak mengembalikannya
kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. ummi. fadi, maksudnya adalah, bukan seperti

Yang demikian itu disebabkan mereka berkata, itu, tetapi mereka berdosa terhadap orang-

"Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang orang ummi.
buta huruf. Mereka mengatakan hal yang dusta -"i
(:l: i"r_}, permulaan perkataan baru
terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. eli
Sebenarnya barangsiapa yang menepati janji dan yang mengukuhkan perkataan lain yang

bertakwa, maka sungguh, Allah mencintai orang- menggantikan posisinya, sedangkan dhamiir
orang y ang b er takw a. Sesungguhny a orang- orang
[kata ganti) yang terdapat di dalam kata
yang memperjualkan janji Allah dan sumpah-
{:**:} kembali kepada atau menjadi kata
sumpah mereka dengan harga murah, mereka
ganti kata man yang terdapat di dalam kata
itu tidak akan mendapat bagian di akhirat,
("lri;F atau kembali kepada Allah SWT.
Allah tidak akan menyapa mereka, tidak akan
memperhatikan mereka pada hari kiamat, dan Balaaghah
tidak akan menyucikan mereka. Bagi mereka
adzab yang pedih." (Ni 'Imran: 75-77) Penggunaan kata tunjuk jauh (dzaalika)

Qiraa'aat di dalam kata (rjii ;6! +rF mengandung

1i;i;y aiUaca (*u; dengan alif, ini adalah penjelas terlalu berlebihannya mereka di
bacaan Warsy, as-Susi dan Hamzah ketika
dalam keburukan dan melakukan kerusakan.
waqaf.
Terdapat pmaadjaaz(r,+denogra!n' membuang
<ii;i| diuaca,
sebagian kata, C ,4; Ab
1. Dengan membaca kasrah huruf ha
dan menyambungkannya dengan ya', llkarena maksudnya adalah, ,.)tr\tt ;ri + uJ"
("[,- yang artinya adalah tidak ada dosa bagi

kami jika memakan harta orang-orang ummi.

Tedapat isti'aarah di dalam kata, (iyfip

yaitu meminjam kata asl-Syiraa' (membeli)

untuk mengungkapkan arti al-lstibdaal

(mengganti).

{'.}rr &il< ij} ungkap an majaz tentang

besarnya kemarahan dan kemurkaan Allah

SWT.

TAFSTRAL-MUNlR)rLrD 2

$;ft P i!) ungkaPan majaz tentang atau mereka bersumpah demi Allah SWT
penghinaan dan kemurkaan terhadap
tetapi mereka bohong.
!mereka. Dikatakan, (o)L Jl Ji+ ,J>ti) artinya,
{4, ij} harga atau ganti yang sedikit
si A tidak mau memandang si B, maksudnya
berupa dunia yang mereka ambil atau terima,
adalah si A tidak menganggap dan tidak
atau yang dimaksud adalah suap. Karena
memperhitungkannya.
uang suap meskipun jumlahnya banyak tetap
(q"ri- i!| maksudnya, tidak memberikan
dianggap sedikit, karena harta yang menjadi
kebaikan kepada mereka dan tidak memuji
sebab seseorang mendapat siksa, maka harta
mereka. Kata at-Tazkiyah merupakan bentuk
tersebut dianggap sedikit meskipun secara
kata majaz atau kiasan pemberian kebaikan.
realita jumlahnya banyak.
Terdapat ath-Thibaaq antara kata (jr;|
{i., ir; 'j} tiaat ada bagian sama sekali
dan {i.:1r}. mereka. (iir &"i-.r.(j iy| maksudnya,
untuk Allah
SWT murka kepada mereka, 4;A N
tiy

Mufradaat Lughawlyyah maksudnya, Allah SWT murka dan benci

{lIiL] yang kamu beri kepercayaan, kepada mereka serta tidak sudi untuk
{\r:t!i.1./b maksudnya adalah harta yang
merahmati mereka. 4W;"{;} tidak memuji
banyak. Ada yang mengatakan bahwa yang
mereka dan tidak menyatakan mereka adalah
dimaksud al-Qinthaar adalah ukuran yang
orang-orang suci. {ej ;C ad!} dan bagi
digunakan untuk menakar atau menimbang,
mereka siksa yang sangat menyakitkan.

menurut penduduk Syam, kadarnya adalah Sebab Turunnya Ayat

100 rithl, sedangkan satu rithl adalah satu Sebab turunnya ayat77
kilo setengah. {:6i} ,yang dimaksudkan
adalah harta sedikit. (;#!r 4h Vang dimaksud Imam Bukhari, Muslim dan yang lainnya
adalah orang-orag Arab. {'p} sanksi, dosa
meriwayatkan dari al-Asy'ats, ia berkata,
atau tanggung jawab yang harus ditanggung.
Lq!.r;;) ,oo)I )-#t b yt;r: *y ;:tS
{;} t<ata yang digunakan sebagai jawaban ,ai r^'5 ,$ ,JGi ,W :4r Jt ij'',"b

untuk menetapkan sesuatu yang dinafikan ,ulx- $ :,lIr ,jLLt ,&:A.i,1",i

sebelumnya. fadi, maksudnya adalah, bukan or*. &lr il} :i't ti:u ,CG 5U
l{' dl {)# u &.qi; y'+.",
seperti itu, tetapi mereka berdosa.
"Saya pernah bersengketa dengan seorang
(:*-:) al-Ahdu adalah sesuatu yang
Yahudi tentang sepetak tanah, lalu saya
wajib kamu penuhi atau tepati untuk orang
membawanya menemui Rasulullah saw. untuk
lain. fika yang berkewajiban untuk mematuhi mengadukannya. Lalu Rasulullah saw. berkata
atau menepatinya adalah kedua belah pihak kepada saya, 'Apakah kamu memiliki bukti?"

maka disebut al-Mu'aahadah (perjanjian atau Saya berkata, "Tidak." Lalu beliau berkata

{r;fi}kesepakatan). mengganti atau menukar. kepada si Yahudi tersebut, "Bersumpahlah

$' 1i!F apa yang diturunkan oleh Allah SWT kamu." Lalu saya berkata, "Wahai Rasulullah,
di dalam kitab-Nya, berupa iman kepada Nabi
jika ia bersumpah, maka ia akan membawa
Muhammad saw. dan menunaikan amanat.

(gCi;F bentuk kata iama'[plural) dari

kata (inr-) yang artinya adalah bersumpah demi

Allah SWT. Namun, yang dimaksud di sini

adalah sumpah palsu yang mereka ucapkan

,r"[email protected],&lxlrHrt._. I_.-._---\ . .. -.- *surahAlt,tmran

harta saya dan hilanglah harta saya." Lalu atas memang dimungkinkan menjadi sebab
Allah SWT menurunkan ayat 77 dari surah Ali turunnya ayat ini. Namun, sebab turunnya ayat
ini yang pokok adalah apa yang tersebutkan di
'Imran." dalam shahih Bukhari."

Imam Bukhari meriwayatkan dari Persesuaian Ayat

Abdullah bin Abi Aufa r.a., Ayat-ayat ini secara berkesinambungan
menjelaskan tentang sifat dan karakter
\- ./llaj .. co3,i)t j i;L,1,.? ..i >,,U;_ o'o kaum Yahudi. Di antara mereka ada yang
colL memiliki sifat amanah (dapat dipercaya)
.J iUi .:i
dan ada pula yang memiliki sifat khianat. Di
b jd' w. el,^y;, i Y u *;1 :a antara mereka ada yang menghalalkan harta
lt yror/- u;lt',:tfu ,-)i ,;*t3t
A.iu-{' 4\ ;5 v::Y:. non-Yahudi dengan cara yang batil dengan

"Bahwa ada seorang laki-laki menawarkan didasarkan pada asumsi dan penafsiran yang
lemah dan keliru. Oleh karena itu, Al-Qur'an
barang dagangannya di pasar, lalu ia bersumpah mengingatkan kepada kaum Mukminin agar

demi Allah SWT dengan sumpah palsu untuk berhati-hati dan waspada terhadap kaum
Yahudi, jangan sampai terpedaya dan tertipu
membujuk seseorang dari kaum Muslimin agar
oleh sikap mereka.
tertarik dan membeli barang dagangannya

tersebut. Lalu turunlah ayat 77 surah Ali'Imran."

Al-Hafizh Ibnu Hajar; di dalam syarah Tafsir dan Penielasan
shahih Bukhari berkata, "Tidak ada
Al-Qur'an bersikap jujuc objektif dan
pertentangan antara kedua hadits ini. Akan adil ketika menjelaskan tentang Ahli Kitab.
tetapi, bisa dijelaskan bahwa kedua hadits ini
Al-Qur'an menjelaskan bahwa di antara
sama-sama menjadi sebab turunnya ayat ini."
mereka ada yang memiliki sifat amanah dan
Ibnu farir meriwayatkan dari 'lkrimah
dapat dipercaya. fika mereka diamanati harta,
bahwa ayat ini turun berkaitan dengan Huyai baik sedikit maupun banyak, maka mereka
bin al-Akhthab, Ka'b bin al-Asyraf dan orang-
orang Yahudi lainnya yang menyembunyikan menunaikannya dengan baik dan jujur. Di
dan memanipulasi apa yang diturunkan oleh antaranya adalah Abdullah bin Salam, suatu
Allah SWT di dalam kitab Taurat dan mereka ketika ia dititipi harta sebanyak 1200 uqiyyah

bersumpah bahwa itu memang berasal emas oleh seorang laki-laki Quraisy dan ia
pun menunaikan amanat tersebut dengan
dari Allah SWT. Ada yang mengatakan juga baik, juga seperti Samu'al bin Adiya, seorang
bahwa ayat ini turun berkaitan dengan Abu
Rafi', Lubabah bin Abi al-Huqaiq dan Huyai Yahudi yang terkenal dengan kejujuran dan

bin Akhthab yang menerima suap untuk sikap amanahnya.
mengubah dan memanipulasi penjelasan
Namun, di samping itu, ada juga orang-
tentang diri Rasulullah saw.87 orang Yahudi yang memiliki sikap khianat.
fika mereka dititipi harta, meskipun sedikit,
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "fika dilihat mereka mengkhianatinya, tidak menjaga dan
dari kandungan ayat, maka riwayat-riwayat di tidak menunaikannya dengan baik. Harta
yang dititipkan kepada mereka sangat susah
87 Al-Bahrul Muhiith, (2/50t) untuk diminta kembali kecuali dengan terus-

menerus menagihnya dengan paksa atau tetapi, mereka adalah kaum Yahudi yang
dengan mengajukannya ke persidangan dan telah melakukan perubahan perkataan dari
menyampaikan bukti-bukti kuat kalau mereka
tempat-tempatnya, mengubah arti kata-
memang telah bersikap khianat. Mereka
kata, mengubah tempatnya atau menambah
adalah seperti Ka'b bin al-Asyraf atau Fanhash
bin Azura'yang pernah dititipi uang satu dinar dan mengurangi. Mereka menafsiri nash-
oleh seorang laki-laki Quraisy, tetapi ia malah
mengingkarinya. nash berdasarkan keinginan dan hawa nafsu
mereka. Di antara contohnya adalah apa yang
Sesuatu yang mendorong mereka untuk
diriwayatkan oleh Ibnu farir ath-Thabari,
bersikap khianat seperti ini adalah asumsi
bahwa ada sekelompok orang Arab pada
mereka bahwa Taurat memperbolehkan kepada masa jahiliah melakukan transaksi jual beli
mereka untuk memakan atau merampas harta
orang-orang ummi [orang-orangArab). Mereka dengan menjual barang kepada orang-orang
mengatakan bahwa mereka tidak menanggung Yahudi. Kemudian setelah mereka masuk
Islam, mereka meminta harga pembelian
dosa jika memakan [merampas) harta orang- yang menjadi hak mereka atas barang yang
orang Arab, bahkan bukan hanya harta orang
mereka jual tersebut. Namun orang-orang
Arab yang mereka anggap halal mereka makan Yahudi tersebut justru mengingkarinya dan
atau mereka rampas, harta setiap orang non-
berkata, "Tidakada kewajiban atas kami untuk
Yahudi pun menurut mereka boleh mereka
rampas. Karena mereka memiliki paham membayar hak kalian tersebut, karena kalian
rasialisme, yaitu bahwa mereka adalah umat telah meninggalkan agama yang sebelumnya
pilihan dan umat paling unggul dibanding
umat-umat lainnya. Oleh karena itu, mereka kalian anut." Mereka mengklaim bahwa
memiliki pandangan bahwa non-Yahudi tidak
memiliki kehormatan, tidak bernilai, tidak apa yang mereka katakan tersebut mereka
memiliki hak apa pun, dibenci dan dipandang
temukan di dalam kitab suci mereka.
hina di sisi Allah SWT.
Oleh karena itu, kaum Muslimin harus
Diriwayatkan bahwa kaum bani Israel
memiliki keyakinan bahwa halal bagi mereka waspada terhadap sikap kaum Yahudi tersebut
merampas harta orang-orang Arab, karena dan jangan sampai menirunya. Abdurrazaq
orang-orang Arab adalah para penyembah
berhala. Keyakinan ini tetap mereka pegang dan Abu Ishaq meriwayatkan bahwa ada
meskipun setelah Islam datang dan orang-
seorang laki-laki bertanya kepada Ibnu Abbas
orang Arab mulai masuk Islam. Lalu turunlah
ayat ini untuk membatalkan keyakinan mereka r.a., "Di dalam sebuah pertempuran, kami

tersebut.Es mendapatkan dari sebagian harta kaum kafir
dzimmi." Lalu Ibnu Abbas r.a. berkata, "Lalu
Hal ini tentunya merupakan suatu apa pendapat kalian?" Ia berkata, "Kami tidak
keniscayaan di dalam syari'at Allah SWT
berdosa atas hal itu [maksudnya, mereka
yang tidak rmembedakan antara Muslim dan
menganggap bahwa apa yang mereka lakukan
non-Mulsim di dalam masalah hak. Akan tersebut, yaitu merampas harta kafir dzimmi
adalah boleh)J' Lalu Ibnu Abbas r.a. berkata,
88 Al Bahrul muhiith, (2/500).
"Pandangan kalian tersebut sama dengan

perkataan atau pandangan kaum Yahudi yang

dijelaskan di dalam sebuah ayat, yaitu,

"Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-
orang buta hurufi' (Ali'Imran: 75)

Sesungguhnya jika kaum kafir dzimmi

telah membayar jizyah, maka tidak halal bagi

--

.TAFSIRAL-MUNIR

IILID 2

kalian harta mereka kecuali jika mereka mem- menunaikannya dan menyerahkan hak kepada
berikannya kepada kalian dengan suka rela." pemiliknya ketika sudah jatuh tempo, tanpa
harus diminta secara paksa atau diajukan ke
Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Mundzir juga pengadilan terlebih dahulu.
meriwayatkan dari Sa'id bin Jubair; ia berkata,
"Ketika Ahli Kitab berkata, "Tidak ada dosa Begitulah, barangsiapa yang menepati
janjinya dan bertakwa kepada Allah SWT di
bagi kami terhadap orqng-orang nmmi," maka dalam menjauhi sikap khianat dan menipu,
Rasulullah saw. berkata, "Para musuh Allah
maka Allah SWT mencintai dan meridhainya.
SWT itu telah berkata dusta, tidak ada se-
Karena Allah SWT telah memerintahkan
suatu yang berlangsung pada masa jahiliah
kecuali telah berada di bawah kedua telapak kepada manusia di dalam kitab-kitab suci yang
diturunkan-Nya agar mereka selalu bersikap
kakiku ini (maksudnya dibatalkan dan tidak jujur dan memenuhi janji.

berlaku kembali) kecuali amanat, karena wajib Memenuhi janji dan kesepakatan
hukumnya menyampaikan amanat kepada
pemiliknya, siapa pun dirinya, baik ia adalah akad tidak hanya terbatas pada janji dan

orang yang baik maupun tidak." Ini merupakan kesepakatan akad di antara sesama saja. Akan
tetapi, mencakup janji dan kesepakatan yang
bantahan atas asumsi dan keyakinan mereka
terjalin antara manusia dengan Allah SWT yaitu
tersebut.
memenuhi apa yang menjadi kewajiban setiap
Allah SWT juga menolak dan membantah Mukmin terhadap Allah SWT berupa perintah
dan kewajiban-kewajiban agama. Seandainya
mereka, yaitu dengan menyatakan bahwa
mereka telah membuat-buat kebohongan kaum Yahudi menepati dan menghormati
terhadap Allah SWT dengan menganggap janji-janji mereka, maka tentunya mereka
bahwa apa yang mereka katakan tersebut
akan beriman kepada Nabi Muhammad saw.
tercantum di dalam kitab suci mereka. Padahal
dan seandainya mereka memang bersikap
mereka mengetahui dan sadar betul bahwa apa jujun adil dan objektil maka tentunya mereka

yang mereka katakan itu adalah dusta belaka. tidak akan bersikap diskriminatif di dalam

Karena Taurat sama sekali tidak memuat masalah memberikan hak antara Yahudi dan

hukum yang tidak adil dan sewenang-wenang non-Yahudi.
seperti itu, yaitu hukum boleh bagi mereka
mengkhianati amanat dan mengingkari hak- Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang
balasan orang-orang yang mengkhianati janji
hak orang Arab.
dan kesepakatan, menyembunyikan apa yang
Bahkan Taurat mengandung penegasan diturunkan oleh Allah SWT mengganti yang

hukum sebaliknya, yaitu bahwa wajib hak dengan yang batil dan menjual firman-
hukumnya menunaikan amanat dan firman Allah SWT dengan sebuah harga
yang remeh, /aitu keduniaan berupa jabatan
memenuhi janji. Allah SWT befirman, "Tidak sebagai pemimpin, uang suap atau yang
Iainnya. Balasan tersebut adalah kerugian
seperti itu, akan tetapi sebaliknya, mereka tidak mendapatkan nikmat akhirat, terkena
murka Allah SWT tidak disucikan oleh-Nya,
berdosa dan akan mendapatkan siksa atas apa tidak menerima kebaikan dan rahmat dari-
yang mereka perbuat terhadap orang Arab,
yaitu sikap mengingkari hak dan amanat orang Nya, mereka terhinakan dan bagi mereka siksa
Arab serta sikap menghalalkan harta mereka. yang amat pedih di neraka jahannam.

Oleh karena itu, barangsiapa yang berutang
atau membeli sesuatu tidak secara tunai
atau diamanati sesuatu, maka ia wajib untuk

Semua ini Allah SWT jelaskan dengan akad yang berkaitan dengan jumlah harta yang

menggunakan bentuk ungkapan majaz, kita sedikit saja ia bersikap tidak jujua maka jika

lihat bagaimana Allah SWT menjadikan jumlahnya banya( maka bisa dipastikan ia
sikap mengingkari janji dan mengkhianati
kesepakatan demi mendapatkan sebuah tentu juga akan bersikap tidak jujur pula.

imbalan seperti sebuah transaksi jual beli, Imam Abu Hanifah r.a. menjadikan ayat,

akan tetapi bentuk transaksi jual beli yang 4*y * eiu 'lr) (kecuati iika kamu selalu

menagihnya) sebagai dasar pendapatnya

merugi. Karena harga yang diterima sebanyak untuk selalu menagih orang yang berutang.

apa pun jumlahnya, tetapi pada hakikat adalah Namun, hal ini tidak disetujui oleh para ulama

sedikit, jika dibandingkan dengan beratnya yang lainnya.

beban dosa yang harus dipikul dan pedihnya Amanat memiliki kedudukan yang besar
siksaan yang akan diterima kelak di akhirat.
di mata agama, di antara buktinya adalah

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum seperti yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
Allah SWT menjelaskan bahwa di antara
bahwa amanat dan ikatan kekerabatan
Ahli Kitab ada yang memiliki sifat amanah berdiri di kedua sisi ash-Shiraat (jembatan
penyeberangan di akhirat), dan tidak ada

atau dapat dipercaya dan ada yang memiliki seorang pun yang mampu dengan selamat me-
sifat khianat. Namun, kaum Mukminin tidak nyeberangi jembatan tersebut kecuali orang
mampu untuk membedakan di antara kedua yang menjaga amanat dan ikatan kekerabatan.

tipe ini. Oleh karena itu, kaum Mukminin Menurut pendapat madzhab Maliki, ayat ini

harus menjauhi mereka semua dan tetap tidak mengandung penta'diilan [menganggap
waspada terhadap mereka semua. Tentang
alasan kenapa di dalam penjelasan tentang adil) Ahli Kitab atau sebagian Ahli Kitab
dua tipe manusia ini yang disebutkan hanya
Ahli Kitab, padahal di antara kaum Mukminin sehingga bisa diterima persaksiannya.

Namun ada sebagian ulama lainnya yang

berpandangan sebaliknya. Madzhab Maliki

juga ada yang memiliki sifat amanah dan ada beralasan bahwa ada sebuah kenyataan bahwa
pula yang memiliki tipe pengkhianat dan tidak
di antara kelompok orang Mukmin yang

jujur. Hal ini dikarenakan sikap khianat lebih fasik ada di antara mereka orang-orang yang

banyak ditemukan pada kelompok Ahli Kitab. menunaikan amanat dan menjaga harta yang
fadi, penjelasan ini didasarkan pada sesuatu dititipkan kepadanya dengan baik meskipun
yang bersifat mayoritas atau didasarkan atas jumlahnya banyak. Namun hal ini tidak lantas

kebiasaan yang banyak terjadi. bisa menjadikan mereka adalah orang-orang

Orang yang jujur dan dapat dipercaya yang dianggap adil dan persaksiannya diterima.
Karena sifat adil dan diterimanya persaksian
akan selalu menjaga sikapnya tersebut, tidak seseorang tidak bisa didasarkan hanya pada
ada perbedaan baginya antara jumlah yang sikapnya yang jujur dan memiliki sifat amanah
kecil maupun besar. Barangsiapa yang jujur
di dalam hal yang berkaitan dengan masalah
di dalam menjaga amanat atau kesepakatan harta, transaksi dan titipan saja.

akad yang berkaitan dengan jumlah harta yang

banyak, maka tentunya ia juga akan melakukan Di dalam syari'at Allah SWT sama sekali
hal yang sama jika jumlahnya hanya sedikit.
Begitu juga sebaliknya, barangsiapa yang jika tidak ditemukan bentuk diskriminatif antara

dititipi amanat atau mengadakan kesepakatan orang Mukmin dan non-Mukmin di dalam

masalah menyampaikan hak dan amanat.

Karena hak adalah sesuatu yang suci dan Ibnu Mas'ud r.a., ia berkata, "Rasulullah saw.

terhormat, kedudukannya ini sama sekali bersabda,

tidak terpengaruh oleh keadaan orang yang *i' e ,'6; ;, Vi,'!.",p' l.
.itlb ^F
memilikinya. Adapun kaum Yahudi, mereka .*,
tidak menjadikan sikap memenuhi janji dan
"Barangsiapa yang memiliki harta seorang
kesepakatan akad sebagai sesuatu yang pada
Muslim dengan cara tidak benar, maka ia akan
dasarnya memang sesuatu yang bersifat wajib.
menghadap kepada Allah SWT. dalam keadaan
Ayar, {oritx. ii +At *t * al*"ih "den
Allah SWT murka keltadanya."
mereka berkata dusta terhadap Allah SWT)
padahal mereka mengetahul," menunjukkan Imam Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan
Nasa'i meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.
bahwa orang kafir bukanlah orang yang
bahwa Rasulullah saw bersabda,
berhak diterima persaksiannya. Karena Allah
ij tilj ,'-iS LG ril :i)u oruiir i;i
SWT telah menyifatinya sebagai seorang
.,Jt-- irijl l5!j c-lrl;l
pendusta. Ayat ini juga mengandung bantahan
"Tanda orang munafik ada tiga, jika
dan sanggahan terhadap orang-orang kafir
berbicara, maka ia bohong, jika berjanji, maka ia
yang menghalalkan dan mengharamkan tidak menepatinya dan jika dipercaya, maka ia

[membuat hukum) tidak sesuai dengan apa mengkhianatinya."
yang diturunkan oleh Allah SWT dan mereka
Di dalam kitab, "al-Mu'jamul Awsath," Imam
menjadikannya termasuk dari syari'at. ath-Thabrani meriwayatkan dari Anas r.a.,

Sesungguhnya memenuhi janji dan 'i; i 4 u": \') ,l tci ,t r! ,'4 .;

kesepakatan akad, baik yang terjalin antara I

manusia dan Allah SWT dengan cara "Tidak ada iman bagi orang yang tidak
menjalankan perintah dan meninggalkan
(menunaikan) amanah dan tidak ada agama bagi
larangan, maupun yangterjalin antara manusia
orang yang tidak (menepati) janji."
dengan sesamanya di dalam mu'amalah,
Balasan bagi orang-orang yang melanggar
transaksi bisnis dan amanat adalah termasuk
sebagian dari iman, bahkan termasuk unsur janji dan mengkhianati amanat jauh lebih

iman yang paling agung. Sikap ini yang berat dibanding orang-orang yang melakukan

bisa mendekatkan seorang hamba kepada perbuatan-perbuatan dosa besar lainnya,

Tuhannya dan menjadikannya termasuk seperti zina, mencuri, minum khamr; berjudi

golongan orang yang berhak mendapatkan dan durhaka kepada kedua orang tua. Karena

cinta kasih dan keridhaan Allah SWT. Adapun dampak negatif yang diakibatkan oleh

hanya dikarenakan berasal dari golongan, pelanggaran terhadap janji bersifat umum dan
menyeluruh serta bahaya dan kerugian yang
umat atau ras tertentu maka itu tidak memiliki ditimbulkannya jauh lebih besar.

pengaruh sama sekali di sisi Allah SWT.

Sesungguhnya orang yang mengkhianati
janji terlepas dari kategori ketalnryaan, bahkan

sebaliknya, ia termasuk golongan orang

munafik. Sesungguhnya orang yang memakan

harta orang lain dengan cara yang batil maka

ia berhak mendapatkan murka dan siksa

Allah SWT. Imam Ahmad meriwayatkan dari

sr'"t rll'tr,"n *. .r,,n, {Ill-ho,irll* " - *- }FsIllt-MufIRIILtD 2

Ayat ini dan hadits-hadits Rasulullah saw. dengan hak. Adapun hadits di atas adalah di
yang telah tersebutkan di atas menunjukkan dalam permasalahan yang tidak ada buktinya.
bahwa keputusan hukum seorang hakim fadi, jika ada seorang laki-laki mengajukan
dakwaan atas seorang wanita bahwa ia telah
pada hakikatnya tidak bisa menjadikan suatu
menikahinya, namun si wanita mengingkarinya'
harta yang disengketakan menjadi halal
Lalu si laki-laki mendatangkan dua saksi
dan sah bagi pihak yang dimenangkan di
dalam persidangan, jika memang pihak yang palsu, kemudian hakim memenangkan pihak

dimenangkan tersebut tahu bahwa keputusan laki-laki tanpa ia mengetahui bahwa kedua
hakim yang memang hanya didasarkan atas
saksi tersebut adalah palsu atau bohong dan
kondisi zahir tersebut keliru. Para Imam
meriwayatkan dari Ummu Salamah r.a., ia kedua saksi tersebut mengetahui bahwa

berkata, "Rasulullah saw. bersabda, memang di antara keduanya tidak ada jalinan
pernikahan, maka halal bagi si laki-laki untuk
O, ,F. . u,ai ta menyetubuhi si wanita tersebut dan halal bagi

,f)t l) si wanita mempersilakan si laki-laki untuk
menyetubuhinya. Begitu juga halnya jika
,tc
.'o-l$l;'; A, CU )At permasalahan yang diajukan adalah pengajuan
' \J'
gugatan cerai, maka si hakim menetapkan
"Kalian mengadukan (meminta keputusan
keduanya resmi bercerai, meskipun pihak
hukum) persengketaan kalian kepadaku, laki-laki mengingkarinya. Masalah jual beli
dan yang lainnya iuga dikiaskan dengan
namun aku tidak lain hanya manusia biasa,
mungkin sebagian dari kalian lebih fasih dan permasalahan ini.

lebih pandai di dalam mengutarakan bukti DI ANTARA BENTUK.BENTUK KEBOHONGAN

dan alasannya dari pada sebagian yang lain. KAUM YAHUDI

Sesungguhnya aku memutuskan perkara di Ali'lmran Ayat 78

antara kalian berdasarkan seperti apa yang aku ?#e_=:S)U;Ii;s,;ti,fltr,5

dengar. ladi barangsiapa yang aku menangkan Hytju ctrft.;', r5i4,0 iYi

dengan menetapkan untuknya sebagian dari hak i4$Jru'9"1fi:U\+-;e;V:*\*-

saudaranya, maka janganlah ia mengambilnya. Wa;;.v;-'t'

Karena tidak lain aku telah memberikan "Dan sungguh, di antara mereka niscaya

kepadanya sepotong dari api neraka yang akan ia ada segolongan yang memutarbalikkan lidahnya
membaca Kitab, agar kamu menyangka (yang
bawa kelak di hari kiamat."
mereka baca) itu sebagian dari Ktab, padahal
Imam Abu Hanifah r.a. berPendaPat itu bukan dari Kitab dan mereka berkata, "Itu

bahwa keputusan seorang hakim dijalankan dari Allah'i padahal ia bukan dari Allah. Mereka
berkata hal yang dusta terhadap Allah, padahal
baik secara lahir maupun batin di dalam
mereka mengetahui." (Ali'Imran: 78)
masalah yang berkaitan dengan akad, atau

/askh (membatalkan akad) atau talak. Karena

tugas seorang hakim adalah memutuskan

--i-

llffll-!:tYfl\]l1P? d1------\ surahArrm,an

\*_3*1**0--./

Qlraa'aat mengambil kitab yang mereka tulis tersebut

(;ryF dibaca, lalu mencampuradukkannya dengan kitab

7. 1.r**:J; dengan sin dibaca fathah, ini adalah yang ada pada mereka.Be
bacaan Ibnu Amir; Ashim dan Hamzah.
Tafslr dan Penlelasan
2. 10.*:Jy dengan sin dibaca kasrah, ini
Di antara kaum Yahudi ada kelompok
adalah bacaan Imam yang lain. yang terdiri dari para rahib, agamawan dan
para pemimpin, mereka adalah Ka'b bin al-
Mufradaat Lughawlyyah
Asyraf, Malik bin ash-Shaif, Huyai bin Ahthab
$iii rjfi) dari kata 1/; yang berarti dan yang lainnya, mereka memutar-mutar

penganyaman, pemelintiran dan lengkungan, dan membelokkan lidah mereka di dalam
maksudnya adalah mereka memutar-muta4
memelintir; mencondongkan, membelokkan membaca kitab suci mereka yang diturunkan
dan memiringkan lidah mereka dari firman dari yang benar kepada yang sudah diubah,

Tuhan yang benar kepada yang telah didistorsi dan dimanipulasi dengan cara

diubah, didistorsi dan dimanipulasi seperti menambahi, mengurangi, mengubah makna
menetapkan bahwa Isa a.s. adalah putra atau dengan membaca apa yang mereka ubah
Tuhan dengan memahami perkataan Nabi dan manipulasi tersebut dengan nada yang bisa
menimbulkan kesan bahwa apa yang mereka
Isa a.s. menurut arti hakikatnya. Padahal baca tersebut adalah termasuk bagian dari
kitab Taurat dan benar-benar termasuk bagian
yang dimaksudkan oleh Nabi Isa a.s. dari dari firman Allah SWT. Padahal sejatinya apa
perkataannya tersebut adalah arti majaznya. yang mereka baca tersebut sama sekali tidak
fuga seperti memanipulasi dan mengubah berasal dari Allah SWT. Mereka telah berdusta

keterangan tentang Nabi akhir zaman. di dalam apa yang mereka ucapkan, mereka
{;;^l*l} agar kalian mengira bahwa apa mengklaim bahwa itu memang dari sisi Allah
SWT. Ini merupakan penguat untuk firman
yang mereka ubah dan manipulasi tersebut
sebelumnya, yaitu, (:4 3, '; rtb fpadahal itu
{yE, r} adalah bagian dari kitab suci yang
tidak termasuk bagian dari Kitab).
diturunkan Allah SWT. $:t'r:JX" i,i;p sedangkan
Bahkan di dalam hal ini, mereka tidak
mereka sadar dan mengetahui bahwa mereka hanya menyatakannya dengan bentuk
telah berdusta.
ungkapan sindiran atau isyarat, akan tetapi
Sebab Turunnya Ayat mereka secara terang-terangan menisbatkan

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa apa yang mereka baca dan tulis tersebut

ayat ini menjelaskan tentang tipe kelompok kepada Allah SWT. Hal ini dikarenakan
Ahli Kitab yang ketiga yang membuat-buat
kebohongan terhadap Allah SWT. Mereka mereka terlalu berani terhadap Allah SWT dan

adalah sekelompok kaum Yahudi yang datang dikarenakan hati mereka yang sangat keras
menemui Ka'b bin Asyraf -salah satu musuh serta keputusasaan mereka terhadap nasib
Rasulullah saw. yang paling keras- dan mereka
kehidupan akhirat.
mengubah serta memanipulasi kitab Taurat
Berdasarkan hal ini, maka Allah SWT
dengan menulis sebuah kitab yang isinya telah
mencatat dan mencap mereka sebagai orang-
diubah dan kandungan yang menjelaskan
tentang Rasulullah saw mereka ganti dan 89 Al Kasysyaaf, (t/337).

mereka manipulasi. Kemudian bani Quraizhah

.1-_*\ TAFSIRAL.MUNIRIILID 2

orang yang selalu berdusta, yaitu membuat- "Maka apakah kamu (muslimin) yang
buat kebohongan terhadap Allah SWT secara
sengaja tidak dikarenakan kekeliruan yang mengharapkan mereka akan percaya kepadamu,
tidak disengaja. Karena mereka sadar dan
tahu betul bahwa apa yang mereka ucapkan sedangkan segolongan dari mereka mendengar
tersebut adalah sebuah kebohongan murni.
Hal ini merupakan sebuah kritikan dan celaan firman Allah, lalu mereka mengubahnya

betapa buruk perbuatan mereka tersebut. setelah mereka memahaminya, padahal mereka
m e nget ahui ny a? " (al-Btqtrah: 75 )
Di antara contoh pembelokan lisan
"Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah
mereka adalah, jika mereka mengucapkan
datang kepadamu menjelaskan kepadamu banyak
salam kepada Rasulullah saw. maka mereka
hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan,
menyamarkan huruf lam dari kata as- Salaam,
dan banyak (pula)dibiarkannya. Sungguh, telah
sehingga salam mereka tersebut berbunyi, "as- datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab
Saamu 'elaikum," sedangkan makna as-Saam yang menerangkan." (al-Maa' idah: I 5)

adalah kematian. "MerekA suka mengubah firman (Allah) dari
tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan
Di antara contohnya lagi adalah perkataan sebagian Pesan yang telah diperingatkan kepada
mereka." (al-Maa'idah: f 3)
mereka, (y,;;F yang terdapat pada ayat
"Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil
46 dari surah an-Nisaa', yang mereka baca
dalam Ktab itu, "KAmu pasti akan berbuat
dengan menyamarkannya sehingga terdengar
kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu
kata tersebut berasal dari kata ar-Ru'uunah akan menyombongkan diri dengan kesombongan
yang berarti dungu, bukan dari asal kata ar-
Ri'aayah yang berarti memberikan perhatian, yang besar. "Maka apabila datang saat hukuman

"(Yaitu) di antara orang Yahudi, yang bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua
mengubah perkataan dari temPat-temPatnya. (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu
Dan mereka berkata, "KAmi mendengar,
hamba-hamba Kami yang Perkasa, lalu mereka
tetapi kami tidak menurutinya. Dan (mereka
mengatakan pula), "Dengarlah," sedang (engkau merajalela di kampung-kampung. Dan itulah
Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apa
ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami
pun. Dan (mereka mengatakan), "Raa'ina" dengan
berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan
memutarbalikan lidahnya dan mencela agama.
mereka, Kami membantumu dengan harta
Sekiranya mereka mengatakan, "Kami mendengar
kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu
dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah
kami," tentulah itu lebih baik bagi mereka dan kelompok yang lebih besar. Iika kamu berbuat
lebih tepat, tetapi Allah melaknat mereka, karena
kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu
sedikit sekali." (an-Nisaa': 46)
sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka
Di dalam Al-Qur'an terdapat banyak ayat (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.

yang menjelaskan tentang sikap Ahli Kitab Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang
yang mengubah dan memanipualsi kitab suci
mereka, Taurat dan Injil. Di antaranya adalah kedua, (Kami bangkrtkan musuh-musuhmu)
ayat ini fayat 78 surah Ali 'lmran), ayat 46 untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka
masuk ke dalam masjid, sebagaimana ketika
surah an-Nisaa'di atas, ayat,
mereka memasukinya Pertama kali dan mereka

membinasakan apa saja yang mereka kuasai." (il-

Israa': 4-7)

"Apakah belum sampai kepadamu berita
orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh,

'Ad, Samud, dan orang-orang setelah mereka. KEBOHONGAN YANG DIBUAT.BUAT AHLI
Tidak ada yang mengetahui mereka selain KITAB TERHADAP PARA NABI
Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka
membawa bukti-bukti (yang nyata), namun All'lmran Ayat 79 - 8O
mereka menutupkan tangannya ke mulutnya
',Av -6+5 -'"Y.jt'.it'*;L"b\ #- a( v
(karena keb encian), dan b erkata, "sesungguhnya
kami tidak percaya akan (bukti bahwa) kamu o$ji;*Cif 5-$ nt ;i ygr,t+\i,f

di utus (kepada kami), dan kami benar-benar ):Laj-V-$a;j;A'|Lqqs3
dalam keragu-raguan yang menggelisahkan
ii 1Jr\ t4i -6 ri\73 ffi,<,;:i
terhadap apa yang kamu serukan kepada kami."
L<;?J,5',t"7,gA\f.6ll6t4V
(Ibraahiim:9)
"Tidak mungkin bagi seseorang yang telah
"Mereka tidak mengagungkan Allah
diberi kitab oleh Allah, serta hikmah dan kenabian,
sebagaimana mestinya ketika mereka berkata,
'Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada kemudian dia berkata kepada manusia, Jadilah
mAnusia." Katakanlah (Muhammad), "Siapakah
yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa kamu p enyemb ahku bukan penyemb ah Allah i' tetapi

Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, (dia berkata), "ladilah kamu pengabdi-pengabdi

kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran Allah, karena kamu mengajarkan kitab dan karena

kertas yang b ercerai-berai, kamu memp erlihatkan kamu mempelajarinya. Dan tidak (mungkin

(sebagiannya) dan banyak yang kamu pula baginya)menyuruh kamu menjadikan para
malaikat dan para Nabi sebagai Tuhan. Apakah
s embuny ikan, p adahal telah diaj arkan kep adamu (patut) dia menyuruh kamu menjadi kafir dan
aPa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun kamu menjadi muslim?" (AIi'Imran: 79-80)

oleh nenek moyangmu."Katakanlah, 'Allah- Qlraa'aat

lah (yang menurunkannya)," kemudian (setelah {;j$ ;} dibaca (c1)t1y, ini adalah bacaan
itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam
ke s esatanny a." (al-Anham: 9 I ) Imam Nafi'.

Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum (i;rjF dibaca,
prt*y tanpa tasydiid, bentuk fi'il
Ayat ini menegaskan tentang dua
mudhaari'dari kata (ff1, ini adalah bacaan
sifat atau karakter buruk kaum Yahudi Ibnu Katsir, Nafi dan Abu Amr.
dan Nasrani, yaitu suka mengubah dan
2. e;$ini adalah bacaan Imam yang lain.
memanipulasi kitab Taurat dan Injil,
4A;u"{1} dibaca,
mena'wilinya, membuat beberapa kitab
yang mereka tulis sendiri yang isinya adalah L. ({ri lly dengan membacanya nashb (ra'
rekasaya dan buatan mereka sendiri serta
membuat-buat kebohongan terhadap Allah dibaca fathah), ini adalah bacaan Ashim,
SWT. Kedua sifat atau karakter ini biasanya Ibnu Amir dan Hamzah. Berdasarkan hal
memunculkan sikap yang sangat buruk dan
ini, maka asalnya adalah, <{r,'t, ,riV-ey.
hina, konspirasi jahat dan bentuk penyesatan,
2. <dil v.,> dengan membacanya rafa' (ra'
penyembunyian dan pemanipulasian yang
sangat berbahaya yang mereka lakukan dibaca dhammah), ini adalah bacaan Nafi',
Ibnu Katsir dan al-Kisa'i.
terhadap hak umat manusia.

TAFSIRAL.MUNIR IILID 2

(if ,F dibaca 1.*+.Jr1) dengan hamzah, ini umat ini." (oij:J} membaca dan mempelajari

adalah bacaan Nafi'. kitab suci.

l'raab Sebab Turunnya Ayat

{,A;u. {;} jika dibaca -nashb, maka Ibnu Ishaq dan Baihaqi meriwayatkan

dtAthafl<an kepada kata (^eI ,ii) atau kepada dari lbnu Abbas t.a., ia berkata, "Ketika

(irikata frp sedangk an dhamiiryang terdapat para rahib Yahudi dan Nasrani dari Najran

di dalam kata tersebut kembali kepada kata berkumpul di hadapan Rasulullah saw. dan

Basyar. fika dibaca rafa' maka dijadikan beliau menyampaikan dakwah kepada mereka

permulaan perkataan baru dan terputus dari untuk masuk Islam, Abu Rafi' al-Qurazhi

kata sebelumnya serta kata 1Yy berarti 1l;, berkata, "Wahai Muhammad, apakah kamu
sedangkan dhamiir marfu' (f;Uy kembali menghendaki kami menyembah kamu seperti
orang-orang Nasrani menyembah Isa?" Lalu
kepada Allah SWT.
beliau berkata, 'Aku berlindung kepada
Balaa$hah
Allah SWT dari hal itu." Lalu Allah SWT pun
(iryFTerdapat ath-Thibaaq antara tata {inrl} menurunkan kedua ayat ini.

dengan Di dalam tafsirnya, Abdurrazzaq meri-
,-? wayatkan dari Hasan al-Bashri, ia berkata,
Hamzah pada kata adalah "Telah sampai kepada saya bahwa ada
{iJiUi}
seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah,
hamzah istffiaam (pertanyaan) namun yang kami mengucapkan salam kepadamu seperti
sebagian kami mengucapkan salam kepada
dimaksudkan adalah pengingkaran. sebagian yang lain, maka apakah kami tidak

Mulradaat Lughawlyyah boleh bersujud kepadamu?" Lalu beliau

{#} manusia, baik laki-laki maupun berkata, "Tidak boleh, tetapi muliakan dan
hormatilah Nabi kalian dan ketahui serta
perempuan, satu maupun banyak. (6r,;F hormatilah hak keluarganya. Karena tidak
boleh bersujud kecuali kepada Allah SWT."
hikmah, yaitu memahami syari'at dan Al- Lalu turunlah kedua ayat ini.

Qur'an secara mendalam, hal ini menghendaki Maksud dari ayat ini adalah mendustakan

untuk mengamalkannya. {rlc} bentuk iama' Ahli Kitab yang mengagungkan Nabi Isa a.s. dan
'Uzair dengan pengagungan yang berlebihan
dari kata (-q') namun yang dimaksud adalah sampai kepada bentuk penyembahan.

1+toy penyembah. Tafslr dan Penjelasan

(,;q.(rh bentuk iama' dari kata 19U) Tidak wajar bagi seseorangyangAllah SWT
bentuk nisbat kepada kata (./rl) karena ar-
turunkan kitab suci kepadanya, mengajarkan
Rabbaniy adalah orang yang mengetahui kepadanya hikmah [memahami agama dan
dan mengenal Rabb (Tuhan) dan selalu
menaati-Nya. Kata ini seperti perkataan ,f*1; rahasia-rahasia syara') dan memberinya
(,11 yang berarti seseorang yang selalu taat
kepada Tuhan. Yang dimaksud dengan ar' kenabian dan kerasulan, kemudian setelah itu,

Rabbaaniyyuun di sini adalah para ulama dan ia berkata kepada orang-orang, "Sembahlah

fuqaha' yang mengamalkan ilmu mereka dan

bernisbat kepada Rabb. Ketika Ibnu Abbas r.a.

meninggal dunia, Muhammad bin Hanafiyyah
berkata, "Hari ini, telah mati sosok rabbani

aku, jangan Allah SWT." Maksudnya melam- hanya karena Allah SWT semata, akan tetapi juga
karena orang lain) maka hendaklah ia meminta
paui apa yang menjadi kewajiban, yaitu pahala amalnya tersebut dari selain Allah SWT.
Karena Allah SWT adalah Dzat Yang Paling tidak
mengesakan Allah SWT. Karena ini tidak lain butuh kepada sekutu."

adalah bentuk kesyirikan itu sendiri. Akan Akan tetapi, sang Rasul berkata kepada

tetapi, yang wajib adalah memurnikan ibadah orang-orang, "fadilah kalian orang-orang
atau penyembahan hanya kepada Allah SWT rabbani." Maksudnya menjadi para ulama
seperti firman-Nya, dan fuqaha' yang mengamalkan apa yang

"Katakanlah, "Hanya Allah yang aku sembah diperintahkan oleh Allah SWT dan taat kepada-
Nya dengan ketaatan yang penuh. Karena ilmu
dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam yang benar adalah ilmu yang bisa mendorong
kepada amal. Sesungguhnya membaca dan
( menj alankan) agam aku." (tz-Zumar : 14) mempelajari kitab suci yang diturunkan oleh

Imam Muslim dan yang lainnya Allah SWT menyebabkan seseorang taat

meriwayatkan sebuah hadits qudsi dari kepada-Nya dan memunculkan sifat sebagai
seorang rabbani. Tidak masuk akal seorang
Rasulullah saw., rasul dan Nabi menyuruh untuk menentukan
tuhan selain Allah SWT atau menyuruh untuk
s
menyembah seseorang selain Allah SWT
lrqc:lr:Jr baik itu seorang Nabi utusan atau seorang
-, ,o1 .L ,Jt3 ) .tljr lt3
malaikat yang didekatkan kepada Allah SWT.
3es.tr'jjt niei >1t... .;v,,-..t.*.or. Orang-orang musyrik Arab dahulu, mereka
menyembah malaikat. Al-Qur'an mengisahkan,
6; !;i.t6'-^'rri, ir'-.
- "Dan orAng-orang Yahudi berkata, "(Jzair itu
,qkoi .',-oi putra Allah," dan orang-orang Nasrani berkata,
t Al-Masih itu putra Allah." (at-Thubah: 30)
^) '
Semua ini jelas-jelas bertentangan dengan
Allah SWT berfirman,'Aku adalah Dzat yang seluruh risalah yang dibawa oleh para Nabi
yang memerintahkan untuk hanya menyembah
paling tidak butuh kepada sekutu, barangsiapa Allah SWT semata.

yang mengerjakan suatu amal yang di dalamnya Apakah Nabi ini menyuruh kalian untuk

ia menyekutukanku dengan yanglain (maksudnya kafir setelah Islam. Ini merupakan bentuk

tidak tulus hanya karena Alah SWT), maka Aku kesaksian untuk mereka kaum Muslimin bahwa
mereka adalah orang-orangMuslim. Maksudnya
membiarkannya beserta sesuatu yang ia jadikan hal itu tidak dilakukan kecuali oleh orang yang
mengajak kepada menyembah selain AIIah
sekutu tersebut (maksudnya amal tersebut tidak
SWT. Barangsiapa yang mengajak kepada
Allah SWT terima, akan tetapi diserahkan kepada
menyembah selain Allah SWT maka berarti ia
yang dijadikan sekutu di dalam amalannya telah mengajak kepada kekufuran. Semua Nabi
tidak lain memerintahkan untuk beriman, yaitu
tersebut)."

Di dalam riwayat lain disebutkan,lmam

Ahmad meriwayatkan dari Rasulullah saw.,

u :)v a;u rl.y.\ (i t6tnr6; r!1

b ;Lt 4W,\-*i i +,f-* e !.;i

.lpt a:s)t f&i'at'ov ,+t y
"Ketika Allah SWT mengumpulkan

seluruh manusia pada hari Kiamat yang tidak
ada keraguan sedikit pun terhadapnla, maka
ada penyeru yang berseru, "Barangsiapa yang

menjadikan seseorang sebagai sekutu bagi Altah
SWT di dalam amal yang dikerjakan untuk-Nya
(mal<sudnya ia mengerjakannya seclra tidak tulus

-/.----\ TAFSIRAT-MUNIR )ILID 2

hanya menyembah Allah SWT semata, tiada semata-mata karena (menjalankan) agama, dan
sekutu bagi-Nya. Allah SWT berfirman, juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan
zakat; dan yang demikian itulah agama yanglurus
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun (b enar)." (al-BayYinah: 5)
sebelum engkau (Muhammad) melainkan Kami
wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan Ayat ini j uga menunjukkan bahwa ilmu yang
benar dan pemahaman rahasia-rahasia syari'at
(yang berhak disembah) selain Aku, maka
menghendaki untuk diamalkan, menuntut
semb ahlah Aku" (al- AnbiYaa' : 25)
ketaatan dan mematuhi kewaiiban-kewaiiban
"Dan sungguhnya Kami telah mengutus agama. Karena barangsiapa yang mengenal
Allah SWT maka ia akan takut disertai sikap
rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): tunduk kepada-Nya, dan barangsiapa yang
"sembahlah Allah (saja), dan iauhilah Thaghut takut disertai ketundukan kepada-Nya, maka
ifu'l (an-Nahl:36)
ia akan menjalankan perintah-perintah-Nya'
"Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami
yang telah Kami utus sebelum kamu: 'Adakah Kami Barangsiapa yang diberi kitab suci, hikmah dan
menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain
Allah Yang Maha Pemurah?" (tz-Zal+Jr,rruf: 45) kenabian, maka ia adalah orang yang paling

Allah SWT menceritakan tentang para mengenal Allah SWT'
Barangsiapa yang mempelajari syari'at,
malaikat,
tetapi ia tidak mengamalkannya, maka ia
"Dan barangsiapa di antara mereka, berkata,
tidak dianggap dan tidak bernilai di hadapan
"Sungguh, aku adalah tuhan selain Allahl' maka Allah SWT ilmunya berubah menjadi sebuah
orang itu Kami beri balasan dengan lahannam' bencana baginya dan meniadi hujiah atau
Demikian Kami memberikan balasan kepada
orang-orang yang zalim!' (al-Anbiyat' :29) bukti atas kesesatannYa'

Fiqih KehiduPan atau Hukum'Hukum Pendekatan diri kepada Allah SWT tidak
Merupakan sebuah kemustahilan jika lain dengan amal, sedangkan ilmu yang tidak

seorang Nabi atau rasul yang telah diamanati bisa mendorong si pemiliknya untuk beramal,
maka ilmu tersebut tidak bisa dikategorikan
wahyu oleh Allah SWT lalu ia menyerukan sebagai ilmu yang benar. Kekufuran berten-
kepada manusia untuk menyembah dirinya' tangan dengan Islam, sedangkan Islam adalah
Karena al-Amiin [orang yang memiliki
agama fitrah dan menurut penegasan Al-
sifat amanah atau jujur) biasanya akan
Qur'an,lslam adalah agama seluruh para Nabi'
menunaikan apa yang diamanatkan kepadanya'
PERJANJIAN DAN KESEPAKATAN PARA NABI
Sesungguhnya dakwah seluruh Nabi tidak UNTUK SALING MEMBENARKAN ANTARA
NAB! SATU DENGAN NABI YANG LAIN DAN
lain adalah menyerukan manusia untuk PERINTAH MEREKA UNTUK BERIMAN

menyembah Allah SWT semata, tiada sekutu All'lmran AYat 81- 83

bagi-Nya. Sedangkan ibadah atau penyembahan ?+ "i g;\ -u -,4, -J*- A A',Y,

menuntut adanya keikhlasan dan ketulusan' 4\3'rAU/-,"?x;*rk-r
Allah SWT berfirman,
iLs-',5;i:eVit;;J$?s;$f:iA
"Katakanlah, "Hunya Allah yang aku sembah

dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam
( m e nj al ankan ) agam aku." (az-Ztmt z I 4)

"Padahal mereka hanYa diPerintah

menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya

Tlt'-oot-M'"'*l'!to-' . -- - ,r{{{\"_.-(-f,fi6lbl,:rti* -- ** tl'j$"'''',n

3.#t';f;Vvti1;;6l6:q5\$v'c.;r (.<5';F dibaca,

1;ilit'i 4. fi 3\\-.,J,j; r m L. 1-<+r,y dengan menggunakan dhamiir

ej3t 3-'9,';:l-U C*-+\ q; -j'-l,\ ffi mutakallim wahdah (ta' yang dibaca

ffit#j*Et+H:Glej$v dhammahJ. Ini adalah bacaan mayoritas

"DAn (ingatlah), ketika Allah mengambil Imam qiraa'ah.

perjanjian dari para Nabi, "Manakala Aku berikan 2. (dr,rr,) dengan menggunakan dhamiir
kitab dan hikmah kepadamu lalu datang kepada
kamu seorang rasul yang membenarkan apa yang mutakallim ma'al ghair fkata naa) sebagai
ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-
sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.t' bentuk at Ta'zhiim [pengagungan), ini

Allah berfirman, "Apakah kamu setuju dan adalah bacaan Nafi'.
menerima perjanjian dengan-Ku atas yang
{jir} dibaca,
demikian itu?" Mereka menjawab, "KAmi setujui," 1. (r-ri=) dengan ya', dalam bentuk kata kerja
Allah berfirman, "KAlAu begitu bersaksilah (para
orang ketiga banyak, ini adalah bacaan
Nabi) dan Aku menjadi saksi bersama kamu."
Maka barangsiapa yang berpaling setelah itu, Abu Amr dan Hafsh.
maka mereka itulah orang yang fasik. Maka
mengapa mereka mencari agama yang lain selain 2. 1ir.,^;y dengan ta', sebagai bentukal - Iltifaat,
agama Allah, padahal apa yang di langit dan di
yaitu beralih dari penggunaan bentuk
bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan
kata kerja orang ketiga banyak kepada
suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya penggunaan bentuk kata kerja orang
mereka dikembalikan? " (Ali'Imran: SI -83) kedua banyak. Ini adalah bacaan Imam

Qlraa'aat yang lain.

(.r,-,F dibaca (reJr), ini adalah bacaan {iFr} dibaca,
1. es*) dengan ya' dalam bentuk kata
Nafi'.
kerja pasif orang ketiga banya[ ini adalah

bacaan Hafsh.

2. ey-,t) dengan ta' dalam bentuk kata kerja

pasif orang kedua banyak, ini adalah

bacaan Imam yang lain.

(ui! dibaca, l'ruab
1. 1u1; dengan lam dibaca fathah dan mim
{t:'j}, barangsiapa yang membacanya
tanpa syiddah, kata 1t; adalah syarthiyyah dengan lam terbaca kasrah, maka ia
memiliki kedudukan i'rab nashb menjadi
menta'alluqkan lam tersebut dengan kata,
maf'uul bihi f il setelahnya. Sedangkan
[isl) sedangkan maa berarti alladzii [dijadikan
lam berfungis untuk memberikan indikasi sebagai ismu maushuul). Adapun orang yang

penguat bahwa kata yang jatuh setelahnya membaca fathah lamnya, maka berarti lam ini
adalah laamul ibtidaa' sebagai jawab dari al-
sebagai jawab qasam. Ini adalah bacaan Qasam (sumpah) yang terindikasi terkandung
di dalam awal ayat, karena pengambilan janji
mayoritas Imam qiraa'ah.
tidak lain dengan menggunakan al-Yamiin
2. 1u; dengan lam dibaca kasrah sebagai lam
at-Ta'lil (menunjukkan arti sebab), se- [sumpah). fika begitu, maka boleh menjadikan
mao sebagai ismu syarth atau ismu maushuul.
dangkan kata maa dijadikan sebagai lsmu

maushuul. Ini adalah bacaan Hamzah.

iy"h All'rr.r"n ,,.,,- .,. ,- ,*+l -1-------\ TAFSTRAL-MUNrR JrLrD 2

fika dijadikan sebagai ismu maushuul, maka Mufradaat Lughawlyyah

dibaca rafa' menjadi mubtada'. (j$r;pmenjadi (;,r *:ii11) dan ingatlah ketika Allah SWT

shilahnya maa, adapun 'aa'id dibuang, yaitu menerima {;g} perjanjian yang dikuatkan,
r,(.r<,r-i). Adapun khabarnya adalah kata {=,ur yaitu orang yang berjanji mematuhi apa
*tY Adapun huruf jarr min adalah zaa'idah yang ia janjikan dan menguatkannya dengan
(tambahan) . (i;t it;'* ij} di'athafkan kepada sumpan atau dengan bentuk-bentuk penguat
fi'il yang menjadi shilahnya maa, adapun lainnya berupa kata-kata perjanjian. (;fj{i}
'aa'idnya dibuang, kira-kiranya adalah seperti dari asal kata, aqarra bisy syai.i, yang

berikut, e Jy.-t .S,tr f>. berarti memberitahukan tentang apa yang
menetapkan sesuatu tersebut atau tentang
Namun, jika maa dijadikan maa

syarthiyyah, maka kedudukan i'rabnya apa yang menunjukkan ketetapannya se_
adalah ia dinashbkan oleh fi'il (isi$ip yang
keberadaannya diindikasikan oleh kata (&L) suatu tersebut. fadi maksudnya adalah,
mengakui. Kata ini diambil dari asal kata,
setelahnya. Sedangkan kata aatauitukum ini (&jJr /) yang berarti sesuatu jika tetap di
kedudukan i'rabnya adalah dijazmkan oleh posisinya.

maa syarthiyyah, begitu halnya dengan kata ff;i;F dan kalian menerima fuofib

(ir;r* i:| juga jazm. perjanjian-Ku ini. Al-lshru adalah perjanjian

4:, itb menjadi jawab al-Qasam yang yang dikuatkan dan dikukuhkan yang
dikira-kirakan keberadaannya. Iuga kata mendorong orang yang mengadakan
ini kedudukannya mewakili jawab syarat.
Sehingga oleh karena itu, kata ini tidak perjanjian tersebut mematuhinya {;;}
berpaling {+, *} setelah adanya perjanjian
membutuhkan kepada 'aa'id. Oleh karena itu
tersebut. {j;L6ry orang-orang yang keluar
pula, menurut banyak ulama al-Muhaqqiquun,
dari ketaatan dan batas-batas Allah SWT.
bentuk i'rab ini fmaksudnya menjadikan
(i *: '$iY namzah ini adalah hamzah
maa sebagai maa syarthiyyah) lebih tepat, istifhaam inkaari (pertanyaan namun
dikarenakan tidak membutuhkan 'aa'id di
yang dimaksudkan adalah pengingkaran).
dalam kata yang di'athafkan jika maa dijadikan
Maksudnya adalah, apakah kalian
sebagai maa syarthiyyah.
menginginkan selain agama Allah SWT?! Di
4;i , Gpp dua bentuk kata mashdar dalam susunan ini, kata yang menjadi maf'uul
bihi,yaitular;, py didahulukan atas fi'ilnya. Hal
yang keduanya dijadikan haal, jadi maksudnya ini dikarenakan maf'uul bihi ini lebih penting

adalah tir,Ft i,r-ul.

BalaaShah karena pengingkaran di dalam susunan kata
ini dituiukan terhadap sesuatu sesembahan
(5I1 -dF al-lltifaat atau pengalihan dari yang batil. (.,-i I;F dan hanya kepada-Nya lah
tunduk, pasrah. (,;pF secara suka rela, (UXF
penggunaan dhamiir atau kata ganti orang
dan dengan dipaksa dengan jalan kekerasan.
ketiga kepada penggunaan kata ganti orang
Persesuaian Ayat
kedua, karena dhamiir kum di dalam kata ini

kembalinya kepada kata (,#r|
Terdapat jinaas isytiqaaq antara kata

{,j-'e'l[] dan {;rr^u::r}. Ayat-ayat sebelumnya mulai dari awal

Terdapat ath-Thibaaq antara kata (Gpp surah hingga ayat ini, terutama ayat-ayat

dan {65}. yang mengandung penjelasan tentang sikap

ry

TAFSIRAL-MUNIR TILID 2

khianat Ahli Kitab dengan cara mengubah berikan kepada mereka berupa kitab suci,

dan memanipulasi firman-firman Allah SWT hikmah dan kenabian, kemudian datangsetelah
serta mengubah penjelasan tentang sifat-
sifat Rasulullah saw yang terdapat di dalam mereka seorang Rasul yang membenarkan apa
kitab suci mereka, semua ayat ini bertujuan
untuk mendorong mereka kepada keimanan yang yang ada pada mereka, ia adalah seorang
kepada risalah Nabi Muhammad saw. dan
menegaskan akan kebenaran kenabian beliau. pemungkas para Nabi dan utusan, Muhammad
Sedangkan ayat ini menguatkan maksud dan
tujuan di atas dengan cara menegakkan hujjah saw. maka kalian semua sungguh akan
atas mereka, yaitu bahwa Allah SWT telah
mengambil perjanjian dari seluruh Nabi mulai beriman kepadanya, membantu, mendukung
dari Adam a.s. hingga Nabi Isa a.s., bahwa
setiap dari mereka, maksudnya para Nabi akan dan menolongnya. Karena risalah seluruh para
beriman kepada Nabi yang datang setelahnya, Nabi antara satu dengan yang lainnya saling
membenarkan risalahnya, menolongnya di melengkapi. Tujuan dari pengutusan mereka
dalam menunaikan tugasnya dan apa yang juga sama. Pokok-pokok risalah Nabi sama,
ada pada dirinya berupa ilmu dan kenabian hanya dalam masalah yang bersifat cabang
tidak lantas membuat dirinya enggan untuk
mengikuti dan menolong Nabi yang diutus saja yang tidak sama, karena memang demi
setelah dirinya. kebaikan dan kemaslahatan manusia serta
untuk menyesuaikan dengan perkembangan
fika ini adalah perjanjian para Nabi,
maka sudah menjadi keharusan para kehidupan manusia.

pengikut mereka juga harus bersikap sama, fika ada dua Nabi yang hidup semasa di
dalam umat yang sama umpamanya, seperti
yaitu beriman kepada seluruh para rasul Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s., maka
semua ajaran yang dibawa sama persis, tidak
dan membenarkan apa yang mereka bawa. ada perbedaan sama sekali. Namun, jika hidup
Karena inti risalah seluruh para Nabi adalah pada masa umat yang berbeda, maka Nabi
sama, yaitu risalah Islam baik dalam arti yang terakhir beriman kepada dakwah Nabi
umum maupun khusus yang tidak lain adalah yang pertama dan sebaliknya. Seperti Nabi
risalah Nabi Muhammad saw., yaitu tunduk Luth a.s. yang beriman kepada dakwah yang
dan patuh kepada perintah-perintah Allah dibawa oleh Nabi Ibrahim a.s. dan menolong

SWI memproklamirkan prinsip tauhid dan serta mendukung dakwahnya. |ika masa kedua

memegang teguh prinsip-prinsip kemuliaan, Nabi berurutan, seperti antara Nabi Musa
akhlak dan moralitas. Islam adalah agama a.s. dan Nabi Isa a.s., maka keduanya saling
yang benar dan Allah SWT tidak menerima
agama selain Islam. membenarkan dakwah yang satu dengan yang

Tafsir dan Penjelasan lainnya.

Sebutkan kepada mereka wahai Begitu juga halnya dengan pengutusan

Muhammad tatkala Allah SWT menerima Nabi pamungkas, Muhammad saw wajib
perjanjian yang diambil dari seluruh para
atas semua pengikut Nabi-Nabi sebelumnya
Nabi bahwa sesungguhnya apa pun yang Aku untuk beriman kepada beliau dan mendukung
dakwah yang beliau bawa. Karena agama

diturunkan bukanlah dijadikan sebagai

sumber perpecahan dan perselisihan,

penyebab permusuhan dan saling benci,

seperti yang dilakukan oleh Ahli Kitab yang
memusuhi dan menentang Nabi Muhammad
saw. Akan tetapi, justru sebaliknya, agama

adalah sumber persatuan dan kesatuan, jalan telah mengambil sumpah atas kamu ketika kamu
saling mencintai dan menyayangi serta jalan
berada di tulang rusuk Adam, yaitu kamu tidak
penyelamatan dan pembahagiaan.
menyekutukan-Ku dengan sesuatu, namun kamu
Kemudian Allah SWT berfirman kepada
menolaknya dan kamu tetap menyekutukan-Ku."
para Nabi, yang dari mereka Allah SWT
mengambil perjanjian, 'Apakah kalian Gambaran percakapan ini merupakan
mengakui dan menerima perjanjian ini,
yaitu untuk beriman kepada Rasul yang sebuah penegasan atas mereka dan peringatan

membenarkan apa yang ada pada kalian, terhadap sikap mencabut kembali pengakuan

menolong dan mendukungnya? Apakah kalian dan penerimaan perjanjian tersebut jika

setuju dan menerima perjanjian-Ku yang mereka memang benar-benar melaksanakan

dikuatkan dan dikukuhkan ini?" persaksian Allah SWT atas mereka dan

Para Nabi menjawab, "Kami mengakui persaksian sebagian dari mereka atas sebagian

dan menerimanya." Lalu Allah SWT berfirman, yang lain.

"Kalau begitu, sebagian dari kalian menjadi Maka, barangsiapa yang berpaling
saksi atas sebagian yang lainnya. Dan Aku
beserta kalian menjadi saksi atas kalian setelah adanya perjanjian dan penegasan
dan atas pengakuan dan penerimaan kalian ini, menjadikan agama sebagai alat untuk
terhadap perjanjian ini. Aku lebih tahu dari memecah belah dan menimbulkan sikap

kalian tentang segala sesuatu, tidak ada permusuhan dan tidak beriman kepada

sesuatu apa pun yang tersembunyi dari-Ku." Nabi yang diutus pada akhir zaman yang
membenarkan para Nabi sebelumnya dan
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan yang menguasai seluruh risalah dan kitab-
kitab suci terdahulu, seperti yang dilakukan
dari Anas bin Malik r.a. bahwa Rasulullah saw. oleh Ahli Kitab yang semasa dengan Nabi

bersabda, Muhammad saw maka mereka adalah
orang-orang kafir yang membangkang,
*i,i ,yq\ ii,ilt $i U Fl.,tA
&l ,,'i_ ,O . meninggalkan dan merusak perjanjian Allah
u,i.r u eU oK ,l
o\P u, p- ;!t Je SWT.

:JtI t, ta,. uz ".roit, |ika agama adalah satu dan jika pokok-
ri ,V tJ-*S;4iirto. ^\. l. ,.
pokok risalah yang dibawa oleh semua rasul
A; L{i 'i ,Qt :r3;i .tL L",ri
ii .ir i;b*s!.Xiii ,;r pe adalah sama karena memang adanya kesatuan

,f, !f agama yang benar seperti yang telah dijelaskan

"Pada hari kiamat, dikatakan kepada salah oleh Allah SWT maka kenapa Ahli Kitab masih
seorang penghuni neraka, "lika seandainya kamu
saja ingkar dan dan tidak mengakui kenabian
memiliki apayangada dibumi, maka apakahkamu
Muhammad saw?!
akan menggunakannya untuk menebus dirimu?"
Apakah mereka menghendaki selain
la berkata, "BenAr." Lalu Allah SWT berkata
agama Allah SWT menghendaki selain
kep adany a, " Seb enarny a Aku telah menginginkan
darimu apa yang jauh lebih ringan dari itu, Aku yang hak setelah jelas kebenarannya dan

mereka menghendaki agama selain Islam?!
Padahal seluruh penduduk bumi dan langit
tunduh pasrah dan patuh kepada Allah SWT

kepada hukum-hukum dan kehendak-Nya,
baik dengan sadar dan kehendak dari diri

mereka sendiri sebagai bentuk keiujuran dan

-:rih

a,''.oll.*'*"'*1"'" .-.-.-- ,.{r{, (J6}+ri* .**-. ",,"no,,,.'"n

objektifitas setelah mereka mengetahui dalil terhadap perjanjian agung para Nabi, jika
mereka memang termasuk para pengikut
dan bukti-bukti, maupun dipaksa dengan
para Nabi. fuga karena Nabi Muhammad saw
jalan kekerasan atau dengan terpaksa setelah
menyaksikan kenyataan yang mengharuskan membenarkan risalah para Nabi terdahulu.
mereka mengakui kebenaran Islam, seperti Karena menerima perjanjian termasuk bentuk
diangkatnya bukit di atas kaum bani Israel dan sumpah. Sesuai dengan kesepakatan atau

tenggelamnya Fir'aun di laut dan ia sedang perjanjian tersebut, sebagian dari mereka

menjemput ajal. -para Nabi- menjadi saksi atas sebagian yang
lainnya dan Allah SWT menjadi Saksi atas
Maka ketika mereka menyaksikan siksa mereka semua. Dalam hal ini, orang yang tidak
Allah SWT, kekuasaan dan pengaturan-Nya diberi kitab [maksudnya para pengikut Nabi)
terhadap seluruh alam dan penciptaan, maka hukumnya sama dengan orang yang diberi
kitab [Nabi).
mereka berkata, "Kami beriman kepada
Allah SWT semata, hanya kepada-Nya lah Orang-orang -baik yang termasuk umat
seorang Nabi atau tidak- yang berpaling dan
tempat kembali, kepada-Nya semua makhluk menolak untuk mengikuti risalah Islam yang

dikembalikan untuk mendapatkan balasan dibawa oleh Nabi Muhammad saw., berpaling
dari-Nya sesuai dengan amal perbuatan dari iman kepada keesaan Allah SWT dan dari
membenarkan risalah pamungkas para Nabi
masing-masing, baik yang Islam, pasrah dan setelah diterima dan diambilnya perjanjian

tunduk kepada Allah SWT maupun orang ini, maka mereka adalah orang-orang yang
yang mengambil agama selain Islam dari keluar dari lingkaran keimanan dan masuk
kaum Yahudi dan Nasrani. Ini adalah bentuk ke dalam kelompok orang-orang kafir yang

penakutan dan ancaman bagi mereka. membangkang dan menolak untuk taat kepada

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum Allah SWT.

Allah SWT mengambil dan menerima Apakah mereka menghendaki selain

perjanjian para Nabi, yaitu mereka saling agama Allah SWT?! Padahal seluruh penduduk
membenarkan, menolong dan mendukung langit dan bumi tunduk kepada hukum Allah
antara satu terhadap yang lain. Ini adalah
pertolongan dan dukungan dengan bentuk SWT. Setiap makhluk pasti tunduk dan pasrah,
membenarkan. Di antara isi perjanjian atau karena makhluk memang diciptakan atas
piagam tersebut adalah mereka beriman
dasar sebuah tabiat yang ia tidak mampu
kepada Nabi Muhammad saw. dan menolong
untuk terlepas darinya.
serta mendukung beliau jika mereka
al-Kalbi berkata, "Ka'b bin Asyraf dan para
mengalami pada masa beliau. Allah SWT sahabatnya berselisih dengan kaum Nasrani,
memerintahkan para Nabi tersebut untuk lalu mereka mengajukannya kepada Rasulullah
saw. lalu mereka berkata, "Siapa di antara kami
mengambil atau memberlakukan perjanjian yang paling dekat atau paling berhak dikatakan
sebagai pengikut agama lbrahim?" Lalu beliau
tersebut atas umat-umat mereka. berkata, "Kedua belah pihak sama-sama terlepas

Kemudian datang kepada mereka -para dari agama lbrahim." Lalu mereka berkata,

umat Nabi terdahulu- Nabi Muhammad "Kami tidak menerima keputusanmu dan kami

saw dan tidak ada keharusan bagi mereka tidak pula akan mengikuti agamamu-" Lalu

kecuali beriman kepada risalah beliau
dan menolong serta mendukung dakwah

beliau sebagai sebuah bentuk pelaksanaan

TAFSTR AL-MUNIR IILID 2 x

Atlah SWT menurunkan ayat, {i;d i' ;"''i-'i\ agama telah terlebur di dalam Islam dalam :
1
"apakah mereka mencari selain agama Allah bentuknya yang terakhil semua hukum- I
,
SWT?!) hukum yang ada telah terlebur ke dalam hukum I
I
AYat ini sama dengan ayat, risalah Nabi Muhammad saw" Al-Qur'an
membenarkan kitab-kitab yang diturunkan I

"Dan jika engkau bertanya kepada mereka' sebelumnya dan kitab-kitab tersebut berada i
I
"siapakah yang menciptakan mereka' niscaya di bawah kekuasaan atau kepemimpinan Al- I

*rrrko menjaiab, Allah;, jadi bagaimana mereka Qur'an. I
:
dapat dipalingkan (dari menyembah Allah )?" (tz- Agama Allah SWT adalah satu' Yaitu
I
Zukhruf:87) hanya menyembah Allah SWT semata' tiada
i
"Dan iika kamu bertanya kepada mereka' sekutu bagi-Nya, Dzal Yang kepada-Nya I
"siapakahyang menurunkan air dari langitdan I
bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" semua makhluk yang ada di langit dan bumi
Pasti mereka akqn meniawab, 'Allah"' Maka I
mengapa betapakah mereka bisa dipalingkan tunduh pasrah dan menyerahkan diri' baik
dengan suka rela dan dengan kesadaran
g ai keA e nlran)." (Al'Ankabuut: 6 1)
sendiri maupun dengan paksaan' Allah SWT
Diriwayatkan dari Mujahid dari lbnu
berfirman,
Abbas r.a., iA berkata, "lika hewan kalian susah
"Dan semua sujud kepada Allah baik yang di
dikendalikan atau meniadi liar dan tidak bisa langit maupun yang di bumi, baik dengan kemauan

dikendalikan, maka bacalah ayat 83 surah Ali sbeanydairni gmapuidPuanwtearkptaul<spaag(di adnansuPjuedtapnuglah)abrai"y' a(nagr-'

'Imr an dit elinga h ew an t er s eb ut Ra'd: 15)

"' "Dan apakah mereka tidak memperhatikan
Intinya adalah bahwa agama yang benar
sesuatu yang diciptakan Allah' bayang-bayangan
adalah kepasrahan dan ketundukan kepada
berbolak'balik ke kanan dan ke kiri' dalam
Allah SWT dan ikhlas atau memurnikan keadaan sujud kepada Allah' dan mereka
(bersikap) rendah hati. Dan segala aPa yang
ketaatan kepada-Nya' Sesungguhnya agama
Allah SWT adalah satu, seluruh risalah dan ada di bumi hanya bersujud kepada Allah yaitu
semua makhluk bergerak (bernyawa) dan (juga)
syari'at para Nabi memiliki pokok-pokok dan mereka (malaikat) tidak
P' ara malaikat,
umum yang sama. Para Nabi saling melengkapi diri' Mereka takut kepada Tuhan
menyombongkan
antara satu dengan yang lainnya' saling
'yoapnigy(obergrkudiispae)ridnitaahtaksamne(rkeekpaaddaan melaksanakan
menolong dan mendukung dakwah sesama' mereka)"' (an-
Mereka semua adalah para hamba Allah SWT
yang beriman kepada keesaan-Nya' tunduk

dan patuh kepada Dzat-Nya Yang Mulia' Nahl:48-50)

memurnikan agama atau ketaatan kepada-Nya Seorang Mukmin tunduk' Pasrah dan
dan mereka adalah orang-orang yang lurus'
Mereka telah menyampaikan risalah mereka berserah diri kepada Allah SWT dengan

dengan sangat baik' Yang menjadi kewajiban seluruh iiwa dan raganya' Sedangkan orang
bagi umat manusia tidak lain adalah menetapi kafir tunduk dan pasrah kepada Allah SWT
dalam keadaan terpaksa dengan sebuah
manhaj para Nabi, berialan di atas sunnah kekuasaan yang agung yang tidak ada
sesuatu apa pun yang bisa melawan atau
mereka tanpa adanya perbedaan' perselisihan'

permusuhan dan sikap fanatisme terhadap
warisan nenek moyang yang sesat' Semua menolak.

rq-/"-l-r--r-*--P-\ "i{+++* Surah AII 'lmran

IMAN KEPADA SELURUH PARA NABI DAN al-Qaul. Kemungkinan yang kedua, meskipun
MENERIMA AGAMA ISLAM
perkataan ini ditujukan kepada Rasulullah
All'lmran Ayat 84 - 85
saw. namun, yang dimaksud adalah umat
'#b-d\:u$qt1i;lXus+u.3\S
beliau, seperti ayat pertama surah ath-Thalaaq,
,)?4JWJu;ivafrsii;r
$;qt & sy 4t q! rj| yang artinya, "Wahai
'p,6:6'6;ir$uG#V,Ai,
Nabi apabila kamu menceraikan istri-istrimu,"
6N,'ifr
juga seperti ayat, fiqa;i 2 y c..3 .lil) yang
-6J*tJ\1r:t;i\-J:;'L jJi.{, artinya, "Maka jika engkau (Muhammad)

"Katakanlah (Muhammad), "Kami beriman berada dalam keragu-raguan tentang apa
kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan yang Kami turunkan kepadamu." (Yunus:
kepada kami dan yang diturunkan kepada lbrahim,
Isma'il, Ishaq, Ya'qub, dan anak cucunya, dan apa 94). Perkataan atau pesan ini ditujukan
yang diberikan kepada Musa, Isa dan para Nabi
dari Tuhan mereka. Kami tidak memb eda-b e dakan kepada Nabi Muhammad saw., tetapi yang
seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-
Nyalah kami berserahkan diri." Dan barangsiapa dimaksudkan adalah umat beliau.
mencari agama selain agama lslam, ia tidak akan
diterima, dan dia di akhirat termasuk orang-orang (G,p dibaca nashb, ada kalanya menjadi
yang rugi." (Ali'Imran: 84-85)
maf'uul bihi dari kata {gd} sedangkan
Qlraa'aat kata (i;F dibaca nashb menladi haal kira-
kira asalnya adalah, (t)t-)r * e: & ,/))
{iry';} dibaca 1o4Jr.9) ini adalah bacaan Menurut asalnya, kata ghairu di sini

Nafi'. kedudukannya adalah menjadi sifat kata

(;i;h diuaca, diinan yang berbentuk rsim nakirah, tetapi

L. (rAJ) dengan ha dibaca sukun atau mati, ketika sifat ini didahulukan, maka berubah

ini adalah bacaan Qalun, Abu Amr dan al- kedudukannya menjadi haal. Atau kata diinaan
Kisa'i.
ini dibaca nashb sebagai tamyiiz, sedangkan
2. (i) dengan ha dibaca dhammah, ini
kata ghair terbaca nashb menjadi maf'uul bihi
adalah bacaan Imam yang lain. katayabtaghi.

I'raab {i,1\i .l i1P iaarr majruur berta'alluq

(i! fit "p} memiliki dua bentuk dengan kata yang dikira-kirakan keberada-

kemungkinan maksud. Pertama, dengan rvannya, yaitu, 1;,*Yt 4 s9 dan tidak boleh

mengira-ngirakan adanya kata yang dibuang dita'alluqkan dengan kata (i.errtr) karena
yaitu, 1aq w\ tj.,i ,i,l Di dalam AI-Qur'an dan al di dalam kata ini kedudukannya sebagai

di dalam perkataan orang Arab banyak maushuul, karena jika seandainya jaarr

ditemukan pembuangan kata dari asal kata majruur di atas dita'alluqkan dengan kata aI-

Khaasiriin, maka hal ini berarti mendahulukan

ma'muul shilahnya maushuul (yaitu kata fil

aakhiratf) atas maushuul itu sendiri (yaitu a/

yang terdapat di dalam kata al-Khaasiriin), dan
hal ini tidak boleh.

Balaaghah

40.', ,gi ..i ;.ti t;;h susunan kata

ini masuk kategori mengathafkan kata yang

umum yaitu an-Nabiyyuun kepada kata yang
khusus yaitu Musaa wa'lisaa.

" ."" -.i'l1hArrlT:1l - - .,*+t{i,1\{-"6*-_\ -3_2_3-_-/ TAFSIRAL-MUNIR,ILID 2

Mufrudaat LuShawiyyah Tafsir dan Penjelasan

4,X; i;i ulp yaitu Al-Qur'an, {-uc!r]}para Katakan wahai Muhammad, aku dan

cucu, mereka adalah para putra Nabi Ya'qub umatku beriman kepada Allah SWT keesaan-
yang berjumlah 12 dan para putra mereka.
Nya dan kekuasaan-Nya. Ini adalah perintah
Mereka secara khusus disebutkan di sini untuk Nabi Muhammad saw. agar beliau

karena Ahli Kitab mengakui kenabian mereka. menjelaskan tentang diri beliau dan umat

4& fl G 3? i) kami tidak membedakan beliau bahwa beliau dan umat beliau adalah
orang-orang yang beriman. OIeh karena itu,
antara satu dengan yang lainnya, dengan
kata kerja pada permulaan ayat menggunakan
membenarkan sebagian dari mereka dan bentuk kata kerja orang kedua tunggal, yaitu
mendustakan sebagian yang lain. {iry}
4y! 1t<atat<an wahai Muhammad) sedangkan
orang-orang yang mengesakan Allah SWT
memurnikan ibadah kami hanya untuk-Nya, selanjutnya menggunakan kata kerja orang
berserah diri dan taat kepada-Nya.
pertama banyak, yaitu oamannaa [kami
(tf)' i,Y Yaitu selain tauhid dan beriman). Namun, menurut penjelasan
Zamakhsyari, bisa juga yang dimaksud
penyerahan diri kepada Allah SWT. Namun, adalah diri Rasulullah saw sendiri dengan
menggunakan bentuk kata kerja orang
bisa juga yang dimaksud Islam di sini adalah
agama atau syari'at Nabi Muhammad saw. pertama banyak, seperti halnya para penguasa

(i--s;, -a| fanS dimaksud adalah menyia- yang biasanya menggunakan bentuk kata
ganti yang menunjukkan arti banyak (dhamiir
nyiakan kandungan fitrah, yaitu tunduh taat
mutakallim ma'al ghair). Hal ini sebagai bentuk
dan pasrah kepada Allah SWT. pemuliaan Allah SWT terhadap kedudukan

Sebab Turunnya Ayat 85 Nabi Muhammad saw.
Mujahid dan As-Suddi berkata, 'Ayat ini
Kami beriman kepada apa yang diturunkan
turun berkaitan dengan al-Harits bin Suwaid, kepada kami, yaitu Al-Qur'an dan kami juga
saudara al-Hulas bin Suwaid. Pada awalnya ia beriman dan membenarkan apa yang telah
termasuk sahabat Ansharl tetapi selanjutnya diturunkan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim
ia beserta L2 oranglainnya murtad dari Islam
a.s., Nabi Isma'il a.s., Nabi Ishaq a.s., Nabi Ya'qub
dan pergi ke Mekah dalam keadaan kafir.
a.s. dan para anak cucu Nabi Ya'qub. Karena
Lalu turunlah ayat ini. Kemudian ia mengirim
pesan kepada saudara laki-lakinya bahwa ia inti semua yang diturunkan Allah SWT kepada
bertobat. Ibnu Abbas r.a. berkata, "la masuk mereka adalah sama, seperti yang dijelaskan
Islam kembali setelah turunnya ayat ini"'
oleh Allah SWT di dalam firman-NYa,

Persesuaian Ayat "sesungguhnya Kami mewahyukan kepa'
Di atas telah dijelaskan tentang perjanjian damu (Muhammad) sebagaimana Kami telah

para Nabi dengan Allah SWT bahwa mereka mewahyukan kepada Nuh dan Nabi-Nabi
beriman kepada Nabi Muhammad saw. dan
menolong beliau. Di dalam ayat ini, Allah SWT setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula)
kepada lbrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak
memerintahkan kepada Nabi Muhammad cucunya; lsa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman.
Dan Kami memberikan Zabur kepada Dawud."
saw dan umat beliau agar beriman kepada (an-Nisaa': 163)
semua Nabi terdahulu, kitab-kitab mereka dan
beriman kepada Islam yang merupakan agama Kami juga membenarkan apa Yang

semua Nabi. telah diberikan kepada Nabi Musa a.s' dan

]]AFSIRAL-MUNIR|ILID 2 r{l{t,. {;]k.,}lln - s""hAll 'l't"n

Nabi Isa a.s., yaitu Taurat dan Injil serta bahwa mereka semua adalah Nabi yang diutus
oleh Allah SWT dan kami pasrah, tunduk dan
berbagai mukjizat yang diberikan kepada
taat kepada-Nya.
mereka berdua. Kedua Nabi ini disebutkan
Setelah perintah iman, selanjutnya
secara khusus sebagai penjelasan bagi para
pengikutnya, yaitu kaum Yahudi dan Nasrani adalah perintah Islam, karena iman kepada
Allah SWT adalah pokok dan dari pokok ini
bahwa iman menurut manhaj Al-Qur'an selanjutnya muncul amal saleh. Adapun Islam
adalah mengesakan Allah SWT memurnikan
adalah bersifat umum. ibadah hanya untuk-Nya dan tunduk serta
patuh kepada syari'at dan manhaj-Nya. Hal ini
Begitu pula kami membenarkan apa yang sebagai konsekwensi pokok keyakinan, yaitu
telah diberikan kepada para Nabi yang lain, iman kepada wujud Allah SWT.

seperti Nabi Dawud a.s., Nabi Sulaiman a.s., Barangsiapa yang mencari selain Islam
(yaitu pengesaanAllah SWT dan memasrahkan
Nabi Shalih a.s., Nabi Ayyub a.s. dan Nabi-Nabi
diri kepada-Nya) sebagai agama, maka itu
lainnya yang kami tidak mengetahui kisah secara pasti tidak akan diterima dan ia

mereka. termasuk orang-orang yang terjatuh di dalam

Di sini, iman kepada Allah SWT di- kerugian total. Karena ia menempuh jalan

dahulukan atas iman ke pada kitab-kitab selain jalan yang telah ditetapkan oleh Allah
SWT dan ia telah menyia-nyiakan fitrah yang
suci, karena Allah SWT adalah sumber dan lurus dan bena4 yaitu mengesakan Allah SWT
pokok. Begitu juga iman kepada apa yang
diturunkan kepada kami berupa Al-Qur'an pasrah, tunduk dan taat kepada perintah-
didahulukan atas iman kepada kitab-kitab
perintah-Nya. Allah SWT berfirman,
suci lainnya, padahal Al-Qur'an adalah kitab
"Maka sembahlah selain Dia sesukamu!
suci yang paling terakhir diturunkan. Hal (wahai orang-orang musyrik). Katakanlah,
ini dikarenakan Al-Qur'an merupakan jalan
untuk mengetahui kitab-kitab suci yang "S e sungguhny a or ang- o r ang y ang r ugi i alah or ang-

terdahulu, karena Al-Qur'an adalah kitab suci orang yang merugikan diri mereka sendiri dan
yang menguasai atas kitab-kitab suci lainnya keluarganya pada hari kiamat." Ingatlah! Yang
demikian itu adalah kerugian yang nyata." (tz-
dan karena Al-Qur'an adalah kitab suci
Zumar: 15)
yang terjaga dan berlaku untuk selamanya.
Sedangkan kitab-kitab suci lainnya telah Imam Ahmad dan Imam Muslim
lenyap, juga kemudian telah banyak diubah
meriwayatkan dari sayyidah Aisyah r.a. bahwa
dan dimanipulasi.
Rasulullah saw. bersabda,
Perintah iman kepada Allah SWT
./
dan kepada para Nabi bersifat umum dan
l)-l^,
menyeluruh, tidak ada perbedaan antara );; u;A.)9.) ..t,l,e.1ou' yi +G
penganut agama satu dengan penganut
agama lainnya dan tidak ada pembedaan "Barangsiapa yang mengerjakan suatu amal

atau diskriminasi terhadap para Nabi dengan yang tidak sesuai dengan ajaran kami, maka amal

membenarkan sebagian dari mereka dan itu ditolak."

mendustakan sebagian yang lain. Dalam hal Abu Ya'la, ath-Thabrani dan al-Baihaqi
ini, kami bukanlah seperti kaum Yahudi dan
Nasrani yang beriman kepada sebagian para juga meriwayatkan dari al-Aswad bin Sari'
Nabi dan kufur terhadap sebagian yang lain.
bahwa Rasulullah saw. bersabda,
Akan tetapi, kami beriman kepada semua Nabi

TAFSTRAT-MUNIR f ILID

at;fi |y"s 14t *v n; y; ,f MACAM-MACAM TIPE ORANG KAFIR
DTPANDANG DARI SISI PERTOBATAN
ii^:-t:^l*; 'y,t'Ht
Ali'lmran Ayat 86 - 91
"setiap anak dilahirkan atas fitrah (yaitu
W)gFJ1;l\iiLtl;tt^t64;{
lslam dan tauhid), maka kedua orang tuanyalah
yang menjadikannya orang Yahudi atau Nasrani ;Jrtoo41.itS1t:A\#{q:;,sitf

atau Majusi." ,\\\"A9"5'€C,$i

Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum jr#q*-<Jrv '<6\un\$v'K}iti

Sesungguhnya keabadian sYari'at tCe$$y 'aig.?o3{{.,3ti,t;

Islam dikarenakan dua faktoc 4u.ltLy@ 5F A\L\'E954 );, b

1. Iman yang bersifat umum, mutlak dan #55;it!bV,r,tiiS;\4\.K
$$r$"€)C'('\1;{s.$tl:ffi
menyeluruh kepada semua Nabi, kitab- ic

kitab suci mereka dan risalah mereka 6L\,/'?t \ j36;l.i_:.Sv,yeAAs:4'$',-,K
tanpa membedakan antara satu dengan
yang lainnya. Orang-orang Mukmin dari ffi+4"igvir$irs"rfi;;{,)'*,
umat ini -lslam- beriman kepada semua
Nabi dan kepada semua kitab suci yang "Bagaimana Allah akan memberi
diturunkan kepada mereka, tanpa ada
sedikitpun yang mereka ingkari. Akan petunjuk kepada suatu kaum yang kafir setelah

tetapi mereka beriman dan membenarkan mereka beriman, serta mengakui bahwa Rasul
setiap apa yang diturunkan oleh Allah (Muhammad) itu benar-benar (rasul), dan bukti-
SWT dan membenarkan setiap Nabi yang
bukti yang jelas telah sampai kepada mereka?
diutus oleh-NYa. Allah tidak memberi petuniuk kepada orang yang
zalim. Mereka itu, balasannya ialah ditimpa laknat
2. Iman kepada Allah SWT dan keesaan- Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya,

Nya, tunduk dan taat kepada-Nya, selalu mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan
menetapi manhaj dan syari'at-Nya' Ini
adalah syari'at semua Nabi dan agama adzabnya, dan mereka tidak diberi penangguhan,
semua rasul yang diridhai oleh-Nya untuk
kecuali orang-orang yang bertobat setelah itu,
para hamba. Allah SWT menjadikan agama
dan melakukan perbaikan, maka sungguh, Allah
ini sebagai satu-satunya agama yang
Maha Pengampun, Maha Penyayang. Sungguh,
digunakan sebagai sumber hukum dan
orang-orang yang kafir setelah beriman, kemudian
sebagai jalan keselamatan dan kebahagiaan
di hari akhir. Oleh karena itu, barangsiapa bertambah kekafirannya, tidak akan diterima
tobatnya, dan mereka itulah orang-orang yang
yang menempuh ialan lain selain jalan
sesat. Sungguh, orang-orang yang kafir dan mati
yang telah digariskan oleh Allah SWI, maka dalam kekafirannya, tidak akan diterima dari

di akhirat Allah SWT tidak akan pernah seseorang di antara mereka sekalipun (berupa)
menerimanya dan ia termasuk ke dalam
kelompok orang-orang yang merugikan emas sepenuh bumi, sekiranya dia hendak

diri sendiri dan menyia-nyiakan kehidupan menebus diri dengannya. Mereka itulah orang-

untuk sesuatu yang sama sekali tidak

memberi manfaat bagi mereka.

Tl-::-LAr-Mylrl.lr-!lp 2 . "".- . -" -*it, 1*--*---\ surah Afl'rmran

orang yang mendapat adzab yang pedih dan tidak BalaaShah

memperoleh penolong." (Ali'Imran: 86-91) {Ei bentuk shiighatul mubaalaghah

Qiraa'aat [bentuk kata yang menunjukkan arti sangat).

{WF dibaca <j+l dengan ha dibaca Mufradaat Lughawlyyah

dhammah, ini adalah bacaan Hamzah. (;;re -dth bentuk kata istiftraam

l'raab (pertanyaan), namun yang dimaksudkan

(i' d W'ti itr, q,ib t<ata 4;i,iriy adalah adalah an-Naffu [penafian), jadi maksudnya
mubtada', sedangkan kata (,Sjt;\ mubtada' adalah, Allah SWT tidak memberi petunjuk.
kedua, (W iiy khabar dari mubtada'kedua,
(-f,F hujjah atau bukti-bukti yang jelas akan
susunan kata yang terdiri dari mubtada'kedua
kebenaran Nabi Muhammad saw. (ntfrF
dan khabarnya menjadi khabarnya mubtada'
orang-orang kafia azh-Zhulmu arti dasarnya
pertama. Boleh juga menjadikan kata q(iii.i;f
adalah melenceng dari jalan kebenaran dan
sebagai badal dari kata (er,rrt) yaitu badal
keadilan atau kelurusan. {ar tiy al-La'nu
isytimaal. Sedangkan kata (i+li iiy adalatr
adalah pengusiran dan penjauhan dari rahmat
khabar kata ulaa'ika yang kedudukannya
Allah SWT {kiirt-} mereka kekal di dalamnya,
sebagai mubtada'.
maksudnya di dalam laknat tersebut atau di
(rliu rJjr i1p rsffrsnaa' muttashil
dalam neraka sebagai konsekwensi dari Iaknat
(q rrth menjadi haal dari dhamiir $;4;$
(ii? ,k" {;} luga menjadi haal dari yang ditimpakan kepada mereka. (i;)* \,F

dhamiir di atas. Namun, juga bisa dijadikan tidak diberi tangguh atau tenggang waktu.

sebagai permulaan perkataan baru yang flti;r- ;"it it) maksudnya orang-orang yang
kafir terhadap Nabi Isa a.s., (-g(l ",.ilsetelah
tidak memiliki hubungan i'rab lagi dengan keimanan mereka kepada Nabi Musa a.s.,

perkataan sebelumnya. $tr< ti"t';t p| kemudian kekufuran mereka

{ir.:i Sr} jumlah ismiyyah menjadi haal semakin bertambah, laitu dengan kekufuran

dari dhamiir yang terdapat pada kata (';r:;F. mereka kepada Nabi Muhammad saw.

{U;i} dibacanashb menjadi tamyiiz 4#, in iY pertobatan mereka tidak akan

$.G,"i.,, p u;F maa adalah maa naafiyah diterima ketika pertobatan tersebut mereka

(yang menunjukkan arti penafian), sedangkan lakukan ketika mereka sudah sekarat atau

huruf jarr $;,'9. adalah zaa'idah [tambahan) jika mereka mati dalam keadaan kafir.
dan kata 4i.n$ menjadi mubtada',sedangkan (.";l ;;y kadar jumlah sepenuh bumi. {,ei}
yang sangat menyakitkan. {j.,-(;j u;y dan
khabarnya adalah kata (pF Sedangkan
tiada seorang penolong pun bagi mereka yang
jumlah ismiyyah ini kedudukannya menjadi
bisa menyelamatkan mereka dari siksa Allah
haal dari dhamiir {r+} y"ng sebelumnya.
SWT.
(Ja adalah khabarnya inna yangdiberi
fa', kare"ntaF ismu maushuul
isinya inna yaitu

lriJr; memiliki titik persamaan dengan kata Sebab Turunnya Ayat 86
syarat, juga berfungsi untuk memberikan
An-Nasa'i, Ibnu Hibban dan Al-Hakim
isyarat bahwa kekufuran adalah penyebab
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,

tidak diterimanya tebusan dari orang kafir ,l-u it ,;:ti yv,
I
meskipun berupa emas sepenuh bumi. d ,3:'rt ,Jr,.ri, J*r:rs
I

J^ :tr );3 Jy tr*'ri ,y; JL, ,y)'s Maksudnya ayat ini turun berkaitan

#'t) 9L,y:a dengan Ahli Kitab, yaitu kaum Yahudi dan
Nasrani. Mereka melihat dan mengetahui
"Ada seorang laki-laki dari kaum Anshar tentang sifat-sifat Nabi Muhammad saw
masuk Islam, kemudian ia murtad kemudian ia
yang terdapat di dalam kitab suci mereka
merasa menyesal, lalu ia meminta kaumnya untuk
menanyakan kepada Rasulullah saw. apakah dan mereka pun mengakuinya dan bersaksi
dirinya masih bisa bertobat?. Lalu turunlah ayat
bahwa Nabi Muhammad saw. adalah memang
86 sampai dengan ayat 89 surah Ali'Imran. Lalu benar seorang Nabi. Oleh karena itu, mereka

kaumnya pun memberitahukan hal itu kepadanya, biasa memohon kedatangan Nabi Muhammad
lalu ia pun kembali masuk Islam."
saw. untuk mendapatkan kemenangan atas
Musaddid meriwayatkan di dalam orang-orang musyrik. Namun, ketika Nabi
Muhammad saw. telah diutus dan ternyata
musnadnya dan Abdurrazzaq dari Mujahid, bukan berasal dari golongan mereka, tetapi
ia berkata, 'Al-Harits bin Suwaid datang, lalu berasal dari golongan bangsa Arab, maka
ia masuk Islam, kemudian ia murtad, lalu
kembali kepada kaumnya. Lalu turunlah ayat mereka pun merasa hasud dan dengki
86 sampai dengan 89 surah Ali'lmran. Lalu ada
terhadap orang Arab. Mereka selanjutnya
seseorang dari kaumnya datang menemuinya
lalu membacakan ayat ini kepadanya. Lalu al- mengingkari kenabian Nabi Muhammad saw.
Harits berkata, "Sungguh demi Allah, menurut
dan kafir terhadap beliau, padahal mereka
sepengetahunku kamu adalah orang yang
benar dan jujur; namun Rasulullah saw jauh sebelumnya telah beriman.
lebih jujur dan benar dari pada kamu, dan
sesungguhnya Allah SWT jauh lebih benar Menurut saya, tidak masalah ayat ini
dan jujur daripada kamu dan Rasulullah saw."
Lalu ia kembali dan masuk Islam, sejak saat itu memiliki lebih dari satu sebab diturunkannya.
Meskipun indikasi-indikasi yang ada lebih
keislamannya baik.
menguatkan bahwa ayat ini turun berkaitan
Hasan al-Bashri dan Qatadah berkata, ",\yat dengan Ahli Kitab dan disamakan dengan
ini turun berkaitan dengan kaum Yahudi, karena mereka orang-orang musyrik. Karena ayat-
telah disampaikan berita gembira kepada mereka, ayat sebelumnya memang berkisar seputar
yaitu tentang diutusnya Nabi Muhammad saw. dan
sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan perbincangan dan perdebatan dengan mereka
Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-
orang kafir. Namun, ketika beliau sudah diutus, serta perintah untuk mencerabut akar-akar
maka mereka mengingkari dan menentangbeliau. kesyirikan dari diri mereka.

Lalu Allah SWT menurunkan ayat 87 surah Ali Pendapat ini pula yang dianggap lebih
'lmran." Ini diriwayatkan oleh 'Abd bin Humaid
kuat oleh Ibnu farir ath-Thabari dan didukung
dan yanglainnya. di dalam tafsir al-Manar.

Penlelasan global ayat

1. Orang-orang yang bertobat dengan

pertobatan yang benaq jujur dan sungguh-

sungguh. Mereka inilah yang diisyaratkan

oleh ayat, {r!f ,ijr i1\"kecuali orang-orang

yang bertobat."

2. Orang-orang yang bertobat dengan

pertobatan yang tidak benar dan tidak

sungguh-sungguh. Mereka ini yang

tersebutkan di dalam ayat, $Si p ly Allah SWT tidak memberi petunjuk

"sekali-kali tidak akan pernah diterima kepada orang-orang yang menzalimi diri
sendiri seperti mereka ini. Karena mereka
tobat mereka." telah mengetahui yang hak, namun mereka

3. Orang-orang yang memang tidak bertobat memalingkan diri darinya dan mereka

dan mati dalam keadaan kafir. Mereka mengabaikan bukti-bukti kenabian dan

inilah yang disebutkan di dalam ayat, petunjuk akal.

4;k !; 741ui t ;i ir} "sesungguhnya Balasan bagi mereka adalah murka dan
laknat Allah S\MX, dijauhkan dari rahmat-Nya,
orang-orang yang kafir dan mereka mati murka para malaikat dan manusia, "diguyur"
masih tetap dalam kafir."
dengan banyak sekali laknat agar mereka diusir
Tafslr dan Penlelasan dan dijauhkan dari rahmat Allah SWI, baik di
dunia maupun di akhirat. Allah SWT berfirman,
Bagaimana Allah SWT akan memberi
"Dan dia (Ibrahim) berkata, "sesungguhnya
petunjuk kepada kaum seperti kaum Yahudi
berhala-berhala yang kamu sembah selain
dan Nasrani yang kafir setelah mereka
Allah, hanya untuk menciptakan perasaan kasih
beriman dan setelah mereka bersaksi bahwa sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia.
Rasul fMuhammad) adalah memang benar- kemudian pada hari Kamat sebagian kamu akan
benar Rasul, juga mereka telah diberi ayat dan saling mengingkari dan saling mengutuk; dan
bukti-bukti yang jelas berupa Al-Qur'an, kitab-
kitab suci sebelumnya dan berbagai bentuk tempat kembalimu ialah neraka, dan sama sekali
mukjizat yang menunjukkan kebenaran akan ti dak ad a p en olo ng b agimu. " (al-'Ankabuut: 25 )
kenabian dan kerasulan Muhammad saw.?!
Mereka kekal selamanya di dalam laknat
Ini merupakan penjelasan tentang
atau neraka, karena orang yang pantas
mustahilnya memberi petunjuk kepada kaum
seperti mereka. Pada waktu yang sama, hal dilaknat balasannya adalah neraka. Siksa yang
mereka terima tidak akan diringankan barang
ini memberi dukungan moral kepada Nabi sedikit pun dan tidak pula mereka akan diberi
waktu tangguh barang sebentar pun meskipun
Muhammad saw. bahwa kaum seperti mereka mereka mengemukakan alasan dan dalih.
memang sangat sulit jika tidak boleh dikatakan
mustahil untuk diberi petunjuk, Hal ini, seperti Kemudian Allah SWT membuat
yang dikatakan oleh al-Baidhawi.
pengecualian, yaitu kecuali orang-orang yang
Di antara sunnatullah di dalam memberi bertobat. Maka, barangsiapa di antara mereka
petunjuk manusia kepada kebenaran adalah
memaparkan kepada mereka berbagai ayat, yang bertobat dari dosanya, meninggalkan
bukti dan dalil disertai dengan menghilangkan
berbagai rintangan yang bisa menghalangi kekufuran, kembali kepada Allah SWT
mereka dari usaha memahami dan merenungi
memperbaiki hati, diri dan amal perbuatannya
ayat, bukti dan dalil-dalil tersebut secara serta menyesali kesalahannya. Sesungguhnya
Allah SWT Maha Pengampun terhadap dosa-
benaryang bisa membawa mereka kepada apa dosa yang telah lalu, lagi Maha Penyayang
yang diharapkan. Allah SWT telah menjadikan
terhadap para hamba-Nya. Allah SWT
mereka mampu untuk melakukan semua
ini, mereka juga akhirnya beriman, namun berfirman,

kemudian mereka kafir. "Dan Dialah yang menerima tobat dari
hamba-hamba-Nya dan memaaJkan kesalahan-

TAFSIRAL.MUNIR JITID 2

kesalahan dan mengetahui apa yang kamu "Dan apabila diturunkan suatu surah, maka

kerj akan." (asy-SYuur aa;z 25) di antara mereka (orang-orang munafik) ada
'ybaenrigambebrakhatiam, a"sninaypaakdaehndgai nan(ttuarruanknayma)u
Ini adalah kelompok yang pertama, yaitu yang
surah
orang-orang kafir Yang bertobat'
ini?" Dan adapun orang-orang yang di dalam
Adapun kelomPok Yang kedua, mereka
hatinya ada penyakit, maka (dengan surah itu)
adalah Ahli Kitab yang sebelum Nabi
akan menambah kekafiran mereka yang telah ada
Muhammad saw diutus, mereka beriman dan mereka akan mati dalam keadaan kafir'" (at-
kepada beliau dan bersaksi bahwa beliau
Taubah:124-125)
memang benar seorang Rasul. Namun, setelah
beliau diutus, maka mereka bersikap kufur Tobat adalah jalan untuk mensucikan dan
dan mengingkari beliau' Kemudian kekufuran memperbaiki diri, Allah SWT berfirman,
mereka semakin bertambah dengan sikap
mereka yang tetap pada kekufuran, bersikap "sungguh, beruntung orang Yang

menentang, memusuhi dan memerangi menyucikannya (jiwa itu) dan sungguh, rugi orang
yang mengotorinya-" (asy-Syams: 9-f 0)
Rasulullah saw. serta para sahabat beliau'
Mereka adalah orang-orang yang tidak akan ]adi, barangsiapa yang mengabaikan
diterima pertobatannya selagi mereka masih
tetap pada kekufuran mereka dan mati dalam usaha memperbaiki jiwanya, maka ia merugi'
keadaan kafir. Mereka inilah orang-orang yang sedangkan barangsiapa yang selalu berusaha
terjatuh ke dalam kesesatan, melenceng dari
memperbaiki jiwanya, maka ia beruntung' fika
jalan kebenaran dan keselamatan serta orang- dosa dan kesalahan menumpuk, tetapi tidak
ada usaha untuk menyucikan dan memperbaiki
orang yang kekufurannya telah benar-benar iiwa yang sudah terkotori oleh dosa-dosa yang
bertumpuktersebut, maka biasanya akan sulit
menancap di dalam hati mereka' untuk kembali kepada kebenaran dan ialan
yang lurus. Hal inilah yang diisyaratkan oleh
Ayat ini mengisyaratkan bahwa kekufuran
akan semakin bertambah dan semakin kuat ay at'aY at P ertob atan, Yaitu,

tertancap di dalam hati dengan melakukan "sesungguhnya tobat-tobat kepada Allah

hal-hal yang dikehendaki oleh kekufuran' hanya (pantas) tobat bagi mereka yang melakukan
kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera
perbuatan-perbuatan yang mendukung'
bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima
menguatkan dan menumbuh kembangkan Allah. Atlah Maha Mengetahui, Mahabijaksana'
kekufuran dengan cara melakukan amal-
Dan tobat itu tidaklah tobat (diterima Allah) dari
amal yang bertentangan dengan keimanan' mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila

amal-amal yang mendukung, menopang datang ajal kepada seseorang di antara mereka'
(barulah) dia mengatakan, "Saya benar-benar
dan membela kekufuran serta orang-orang
kafir. Begitu juga halnya dengan keimanan' bertobat sekarang." Dan tidak (pula diterima tobat)
bisa bertambah dan bisa berkurang sesuai dari orang-orang yang meninggal sedang mereka
dengan amal perbuatan seseorang' Semakin
banyak ia melakukan amal-amal saleh, maka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu Kami

keimanannya akan semakin bertambah sediakan adzab yang pedih." (an-Nisaa': 17-18)

dan sebaliknya, semakin ia kurang di dalam Adapun kelompok yang ketiga adalah'

melakukan amal saleh, maka semakin mereka orang-oran gyangmati dalam keadaan
berkurang pula keimanannya' Allah SWT
kafir, Kelompok ketiga ini meskipun mereka
berfirman,

,.X#lffkl.'"

J1!1111*.:MuNrllMp? - " . _. ,* 1----*\ surahAil'lmran

menawarkan tebusan berupa emas sepenuh bagi setiap Muslim yang melakukan maksiat

bumi, maka tidak akan sekali-kali diterima. lalu ia bertobat, berusaha memperbaiki diri

Seandainya mereka memang memiliki tebusan dan memurnikan amalnya hanya untuk Allah

berupa emas sepenuh bumi ini di akhirat,lalu SWT.

mereka menawarkannya sebagai tebusan Sedangkan orang yang kafir setelah

untuk menyelamatkan diri mereka dari mereka beriman dan mereka tetap berada di

siksa, maka sekali-kali tidak akan diterima. dalam kekufuran, maka pertobatan mereka

Akan tetapi, bagi mereka siksa yang teramat tidak akan diterima. Pertobatan ini, Allah SWT

pedih dan mereka sekali-kali tidak akan sebut sebagai pertobatan yang tidak diterima,

menemukan seorang penolong pun yang bisa karena mereka memang tidak ada keinginan

menyelamatkan mereka dari siksa tersebut sama sekali untuk bertobat. Allah SWT selalu
menerima semua tobat jika memang didasari
atau hanya sekedar meringankan siksa
atas ketulusan dan keinginan yang jujur dan
tersebut. Allah SWT berfirman,

"Maka pada hari ini tidak diterima tebusan sungguh-sungguh.

dari kamu maupun dari orang-orangkafir. Tempat Namun, Allah SWT tidak akan menerima
tobat yang dilakukan ketika ajal telah datang.
kamu di neraka. Itulah tempat berlindungmu, Allah SWT berfirman,
dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". (il-
"Dan tobat itu tidaklah tobat (diterima
Hadiid: 15)

Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum hingga apabila datang ajal kepada seseorang di
antara mereka, (barulah) dia mengatakan, "Saya
Ayat-ayat ini membagi orang-orang kafir benar-benar bertobat sekarang." Dan tidak (pula
menjadi tiga kelompok berdasarkan sikap diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal
mereka yang tetap pada kekufuran atau sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-
menerima iman. Ini adalah pembagian yang orang itu telah Kami sediakan silcsa yang pedih."
(an-Nisaa':18)
jelas dan sesuai dengan realita yang ada.
Hal ini dikuatkan oleh hadits Rasulullah
Barangsiapa yang kafir setelah Islam dan
ia bersikap zalim dan tetap pada kekufuran saw. yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
dan kezalimannya, maka Allah SWT tidak
akan menunjukinya selama ia masih menetapi Tirmidzi, Ibnu Majah dan yang lainnya dari

kekufuran dan kezalimannya serta tidak Ibnu'Umar r.a.,
bersedia kembali kepada Islam. Baginya
\A;Jo ' olt o' u c i' .'i- )c : 4
sebuah hukuman yang sangat berat, yaitu
*J' &'iur ,r!
berhak mendapat murka Allah SWT dan abadi
di dalam neraka jahannam tanpa sedikit pun "sesungguhnya Allah SWT menerima tobai

setiap hamba selama ia belum sekarlt."

mendapatkan keringanan hukuman dan Barangsiapa yang mati dalam keadaan
sekali-kali ia tidak akan diberi penangguhan kafic maka sekali-kali tidak akan diterima

hukuman. Namun, jika mereka kembali kepada kebaikannya sedikit pun, walaupun seandainya

Islam, bertobat dan berusaha memperbaiki apa ia telah berinfak berupa emas sepenuh bumi.
yangtelah mereka rusak, maka pintu ampunan Setelah ia mati, segala bentuk tebusan tidak
dan rahmat terbuka bagi mereka. Tentunya
akan bermanfaat baginya bagaimanapun
pintu ampunan dan rahmat ini juga terbuka
banyaknya. Allah SWT berfirman,

Surah All'lmran rf--=\ TAFSIRAI-MUNIRfILID 2

-*+${\€_-3,31

"Dan takutlah kamu pada hari, (ketika) tidak "PAda hari kiamat, dikatakan kePada

seseorang pun dapat menggantikan (membela) orang kafir, "seandainya kamu memiliki harta
orang lain sedikitpun, tebusan tidak diterima, berupa emas sePenuh bumi, apakah kamu akan
menggunakannya untuk menebus dirimu (dari
bantuan tidak berguna baginya, dan mereka tidak siksa)?" Lalu ia berkata, "Benar." Lalu dikatakan
akan ditolong." (al-Baqarah: I23) kepadanya, "sebelumnya, di dunia kamu telah
dimintai sesuatu yang jauh lebih ringan dari
"Wahai orang-orang yang beriman! itu."

Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami Adapun tentang tidak bermanfaatnya

berikan kepadamu sebelum datang hari ketika kebaikan yang dilakukan oleh orang kafir
tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan
dan tidak ada lagi syafa'at. Orang-orang kafir di dunia, ada riwayat hadits lain yang

itulah orang yang zalim." (al-Baqarahz 254) menjelaskan tentang hal ini, yaitu bahwa

"sesungguhnya orang'orang yang kafir, Rasulullah saw. ditanya tentang Abdullah
bin fad'an yang pada masa jahiliah dikenal
seandainya mereka memiliki segala apa yang ada
di bumi dan ditambah dengan sebanyak itu (lagi) dermawan suka menjamu tamu, membebaskan

untuk menebus diri mereka dari adzab pada hari tawanan dan memberi makan, apakah itu
kiamat, niscaya (tebusan) itu tidak akan diterima semua bermanfaat baginya? Lalu Rasulullah

dari mereka. Mereka (tetap) mendapat adzab yang

pedih." (al-Maa' idah: 36)

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan saw berkata,

dari Anas bin Malik r.a., bahwa Rasulullah saw C *t ,ii ,*ir ,4 C; J, i [\ ,o

bersabda, *;i;c,

,c'l' A'rG ; *1ri ,yqtii tst ,sa. .#rJ'
ati &\ ;,)r,Jy*I I . ' 'c
,o, "tidak, karena ia tidak pernah sekali pun
l*.cor., cr-,":
berkata, "Ya Allah, ampunilah kesalahanku pada
I harikiamat."

ilt b";i";c ar ;s:{'t'*

\, .;+.Ro /

G(l>r),




Click to View FlipBook Version