,ffi! €€,{7YF
Zakariya hin Ghulam Qadir N - Bakistani
HADITS,HADITS
LEMAH
DANMLSU
DALAMIBADAH
rII-*:: x3 'ffi
HADIT$,ffiffiT$ LI
LEMA[tr
DANPATSU
DALAMIBADAH
Berpegang dengan hadits-hadits shahih dalam
petaksanaan ibadah adatah suatu keharusan bagi seorang
nrustinr. Sebab, merujuk kepada hadits-hadits dhaif (lemah)
bahkan nrauclhu' (patsu) bukanlah bentuk ittiba' kepada
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang menjadi syarat
keclua sahnya suatu ibadah setelah ikhlas kepada Allah Ta'ala-
Buku ini nrenghinrpun hadits-hadits lemah dan palsu
clalam nrasalah ibadah yang meliputi thaharah (bersubi),
shalat, jenazah, zakat, puasa, dan haji dengan menjelaskan
sebab-sebab kedhaifan hadits tersebut baik dari segi sanad
nraupun matan, disertai pula komentar para ulama hadits
seperti Imanr Al-Baihaqi, Ibnu Hajar, Syaikh Al-Albani, dan
setragainya-
Buku ini sangat layak menjadi beka! bagi setiap muslim
clalanr nrerujuk dalit-dali! syar'i sebagai dasar dan landasan
dalanr pelaksanaan setiap amal ibadahnya.
rsBN 578-l?9-l??P-40-b
ililililll]iltillllllllllll
9tt789793tt772806r1
Zakariya bin Ghulam Qadir Al-Bakistani
HADITS-HADITS
LEMAH DAN PALSU
DALATI IBADAH
7, Darus
Sunnah
DAFTAR ISI
LISENSI PENULIS v
PENGANTAR. PENERBIT vll
PENDAHULUAN lx
BAB I THAHAR,AH t6
t. Air clan Bejana (Wadah Air) ........ 16
il. Naiis clan Cara Membersihkannya...........
ilt. Buang Hajat Zz
tv. Sifat Wuc1hu.............. 36
.. 5l
V. Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu.............
90
u. Mengusap Khuffain (sepatu) clan Balutan .................... I I 3
vil. Mancli dan Hal-Hal yang Berkaitan clengan Mancli Junub . I l9
VIII. Haiclh l4l
IX, Tayammum
148
BAB II SHATAT 154
l. Aclzan cian lqamah 154
Il. Masjicl
lll. Jama'ah dan lmam 176
lV. Waktu-Waktu Shalat dan Qadha Shalat 185
V. Sifat Shalat zot
Vl. Sujucl Tilawah zl6
Vll. Sujucl Sahwi (Suiud karena Lupa) 255
263
Vlll. Sutrah (Tabir) dalam Shalat 270
280
lX. Beragam Permasalahan Seputar Shalat
xil
ffi'
X. Shalat Kusuf (Gerhana Matahari) clan lstisqa' (Minta
Hujan)......
Zga
Xl. Shalat Seorang Musafir clan Menyatukan Dua Shalat... 3O7
Xll. Dua Hari Raya
XIll. jum'at.............. 316
3ZA
XlV. Shalat Sunnah.. 344
BAB rrr ftNAzAH 368
BAB IV ZAKAT.... 398
BAB V PUASA 44O
l. Puasa Sunnah.... 462
ll. Qaclha clan Kafarat 475
lll. I'tikaf 494
BAB Vr HAlr ....... so4
513
l. Miqat. 517
ll. Thawaf dan Sa'i
DATTAR. ISNTAH HADITS... 555
xtv
LrsENSr PENULIS (TERIEMAH )
dldPr,^{
Segala puii bagi Allah, shalawat dan salam semoga
tercurahkan kepacla Nabi terakhir (Muhammacl Shallallahu
Alaihi wa Sallam).
Saya telah memberi izin kepacla Penerbit Darus Sunnah
yang ada cli fakarta untuk menerjemahkan dan mencetak kitab
saya, "Ianqih Al-Kalam fi Al-Ahaclits Aclh-Dha'ifah fi Masa'il
Al-Ahkam."
Penulis,
Zakarlya Ghulam Qadlr Al-Baktstanl
Mekah Al-Mukarramah
I 3-3- l426 H
PENGANTAR PENERBIT
uji syukur kepacla Allah Ta'ala, shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepacla Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal-
/am, keluarganya, para shahabatnya, serta para pengikutnya hingga
akhir zaman.
Kaum muslimin clituntut clalam menjalankan semua ibaclah ke-
pacla Allah ra'ala harus berdasar kepacla Kitabullah dan sunnah-
sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Keaslian Kitabullah
atau Al-Qur'an Al-Karim telah terjaga clari usaha-usaha kaum kafir,
zinclik dan munafik clari usaha pemalsuan, perubahan atau penistaan.
Hal tersebut cli atas ticlak terjacli pacla haclits-haclits nabawi, karena
hadits nabawi yang mulia ini telah terkena pemalsuan.
Pemalsuan haclits terjadi ketika limit waktu antara masa l?asutullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan penulisan hadits secara lengkap
dan resmi baru terjadi pada awal abad keclua. Hal ini memberikan
peluang munculnya para pemalsu hadits, {engan berbagai latar
belakang dan kepentingan mereka. Sehingga bermunculanlah haclits-
haclits palsu/maudhu', yang dapat mengancam kemurnian aqidah,
ibaclah dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kaum muslimin berkewa-
jiban mengamalkan hadits nabawi dalam segala bentuk itradahnya
mengacu kepada dalil yang shahih, sekurangnya hadits hasan, lebih-
lebih clalam hal aqiclah.
Buku yang clihaclapan para pembaca ini, aclalah menghimpun
clalil-clalil dha'if clalam hal ibadah mengenai thaharah, shalat, zakat,
puasa, haji dan berkenaan dengan hukum jenazah. Penulis buku ini
vI
Hxnmonsr-^HfrfiR, ll
yaitu Syail<h Zakariya bin Chulam Qadir Al-Bakistani telah mentakhrij
dan menetapkan hukum haclits-haclits tersebut.
Asal mula clalam buku ini penulis menyebutl<an takhrij secara
lengkap dan paniang untuk setiap haclitsnya. Maka penerbit mem-
punyai usulan kepada penulis untuk setiap haclits yang telah clitakhrij
bisa cliringkas tanpa merubah hal yang sangat substansi untul<
setiap haclitsnya. Maka, penulis mengizinkan kepacla penerbit untuk
meringkas takhrij untuk setiap haclits-haclits tersebut. Lalu penerbit
meminta kepacla Ustaclz Baclru Salam, Lc. untuk meringkasnya, mal<a
beliau menyanggupinya clan alhamdulillah terbitlah buku ini yang
sekarang ada cli haclapan pembaca.
Haciits-haclits yang telah clitakhrij oleh penulis clan clihukumi
dha'if, bisa saja lewat sanad lainnya hadits tersebut shahih, hal ini
dijelaskan oleh penulis seperti dengan perkataan 'cukup bagi kita
beramal dengan haclits shahih yang cliriwayatkan oleh.... atau
perkataan penulis 'aclapun lafazh yang shahih aclalah....'. Seperti
pada hukum air dua qullah dengan menyebutkan "aclapun lafazh
yang shahih adalah clengan menyebutkan "qul/afain (dua qullah)".
Demikian, penulis menetapkan pada buku ini sejumlah haclits-haclits
yang clha'if pacla matan atau sanacl clengan jalur periwayatan tertentu
yang memungkinkan pacla jalur periwayatan lainnya haclits tersebut
bisa saja shahih atau hasan.
Kami memanclang terbitnya buku ini clapat menambah penge-
tahuan untuk para cla'i dan kaum muslimin umumnya, agar clalam
menjalankan aktifitas ibaclah selalu berpegang pacla clalil yang
memang mempunyai sanclaran yang dapat clipertanggungjawabkan
secara ilmiyah clan menjauhkan dari praktek segala ibaclah yang tictak
bersandar pacla clalil yang shahih.
Demikian kata pengantar kami, semoga kehadiran buku ini clapat
memberikan manfaat ilmu untuk semua kaum muslimin. Segala tegur
sapa clari pembaca akan kami sambut clengan senang hati, demi
kebenaran dan mencari kericlhaan Allah Ta'ala. Amin.....
PENERBIT DARUS SUNNAH
viii
PENDAHULUAN
Abdtqa
egala puji hanya bagi Allah Ta'ala. Kami memuji, memohon
pertolongan dan ampunan kepacla-Nya. Kami berlinclung
kepacla Allah ra'ala dari kejahatan cliri kami dan clari
keburukan amal-amal kami. Siapa saja yang cliberi hiclayah oleh Allah
Ta'ala maka ticlak ada seorangpun yang clapat menyesatkannya clan
siapa saja yang disesatkan oleh-Nya, maka tidak ada seorangpun
yang clapat memberinya hidayah. Aku bersaksi bahwasanya ticlak
ada llah kecuali Allah ra'ala, yang Maha Esa clan tiacla sekutu bagi-
Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad shaltallahu Alaihi roa sallam
aclalah hamba dan Rasul-Nya.
Allah Ta'ala berfirman,
@ 'oA3 8'111i ;i $ -ili'J, iit fii tf,,r; r$i ti.V-
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepacla Attah sebenar-
benar takwa kepacla-Nya; clan jangantah sekati-kali kamu mati
melainkan clalam keaclaan beragama lsram." (es. All lmran (3):
to2l
nffi, 3,$\q\i-
(, 3;.1 Gi: V'6tu i,j.r,# n'SiL h?{6
#; "W i,?;nt iY'.c;*t; -4i'J{a cJi
"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah
menciptakan kamu ctariyangsatu, dan claripadanya Allah menciptakan
istrinya; dan claripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki'
laki ctan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah
yang clengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu
sama lain, clan (peliharalah) hubungan silaturrahim. sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. " (QS. An-Nlsa' (4): l)
)zz z -i.
tii-S[."t
"r< e4 @ 6,5Ji,tjj,;ii'tfii rlJr:. t[v.
et :u ^* 5'rt16i 8.,fi "&j:
t+;/4qs "Fgt
\(\7Y\ )/
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepacla Allah
clan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki
bagi m u amalan - am al anm u dan mengam pu ni bagim u cl osa-cl osam u.
Dan barangsiapa mentaati Allah dan llasul-Nya, maka sesungguhnya
ia telah mendapat kemenangan yang besar." (QS. Al-Ahzab (33):
7O-7tl
Kitab ini merupakan risalah yang menghimpun beragam haclits-
haclits dhaif tentang berbagai hukum disertai dengan penielasan
tentang sebab-sebab kedhaifan hadits-hadits tersebut. Begitu iuga
komentar para ulama hadits mengenai hadits tersebut, di antaranya
aclalah lmam Baihaqi, lbnu Haiar, dan Syaikh Al-Albani, semoga Allah
Ta'ala mencurahkan rahmat-Nya kepada mereka semua.
Penulis membagi isi buku ini meniadi dua bagian:
Pertama, bagian ibadah, yaitu buku yang ada di tangan Anda ini.
Kedua, bagian muamalah, seperti iual-beli, pernikahan, dan
seje-nisnya, yang lnsya Allah akan kami terbitkan setelah bagian
pertama ini. Kita berdoa semoga Allah Ta'ala melancarkan proses
penerbitannYa.
PendahuluaN
Suatu hal yang patut Ancla ketahui, bahwa acla sejumlah haclits
yang telah dianggap clhaif oleh sebagian ulama, namun penulis ticlak
menyebutkannya di sini, karena haclits-haclits tersebut ternyata tsabit
(ada dasarnya) clari Rasulullah, dan alasan-alasan yang menganggapnya
sebagai hadits clhaif ticlak clapat clibenarkan. Keterangan akan hal itu
terclapat clalam kitab yang berisi hadits-hadits clhaif tentang masalah-
masalah hukum, penclapat yang rajih (kuat) aclalah bahwa haclits-
haclits tersebut shahih karena clisertai dengan jawaban terhaclap
alasan-alasan yang mengklaim haclits tersebut clhaif.
Penulis berharap mudah-muclahan buku ini menjadi mutiara
yang baik clalam memahami As-Sunnah sesuai dengan pemahaman
generasi salaf umat ini.
Penulis tidak mengklaim bahwa buku ini telah sempurna. Haclits-
hactits yang belum clisebutkan clalam buku ini akan penulis bahas
pada bagian ke clua dari buku ini.
Penulis memohon kepada Allah Yang Mahaagung, pemilik Arsy
yang Mahaagung, semoga tulisan ini diterima sebagai amal kebaikan,
clijaclikannya sebagai amal yang semata-mata hanya mengharapkan
riclha-Nya, menjadi tabungan pahala pada hari kiamat kelak, dan
bermanfaat bagi agama lslam dan kaum muslimin. Sesungguhnya
Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepacla Nabi
kita, Muhammacl Shallallahu Alaihi wa Sallam, keluarga, clan para
shahabatnya, amin.
I j Sya'ban 1417 H.
Penulis
Zakarlya bln Ghulam Qacllr Al-Baklstanl
xi
Bab
m
Thaharah
BAB I
THAHARAH
l. AtR. DAN BEIANA (WADAH AtR)
l. Tldak Naflsnya Alr Dua Qullahr
{.,it>'i6 re ,}tqW'a,,*r'F i.yt y,r
(Id iL#ri" $*'ri ops ;at
"Dari Abctuttah binumar tlaclhiyaltahu Anhuma,aari Nat>iShatlallahu
Alaihi wa Sallam bersalxla, "lika air mencapai clua atau tiga qullah,
maka ticlak acla sesuafu yang clapat membuatnya najis."
e( Derafat hacllts: Dhalf dengan lafazh sepertl ltu
Ditakhrij oleh lbnu Majah (518), Ahmad (Z/23), Abd bin Humaicl
dalam Musnacl-nya (818), Daruquthni (l/ZZ), Hakim (l/134), clan
Baihaqi (l /262), cli clalam sanadnya ada rawiyang bernama Hammad
bin Salamah walaupun ia seorang terpercaya tapi hafalannya berubah
(melemah) cli akhir hayatnya.
1 Satu qullah setara dengan 500 liter takaran orang-orang lrak. 100 liter takaran orang-
orang lrak setara dengan I qirbah, jadi satu qullah setara dengan 5 qirbah. Satu liter
lraq setara dengan 90 mitsqal, 1 mitsqal = 4,25 gram, jadi '1 liter lraq = 362, 5 gram.
Dua qullah setara dengan 191, 25 kg. Edt.
l6
.rar,u-
ThaharaH
Aclapun lafazh haclits yang shahih aclalah crengan menyebutl<an
"qullatain (clua qullah)" secara pasti tanpa acla keraguan, yakni ticlal<
acla kata "aw tsalaasan (atau tiga -qullah-)", sebagaimana clalam teks
haclits berikut,
t*;^*" p *ru irir i! ur
Lihat, Al-Misykah 1477), At-trwa' (23), Shahih Abi Dawucl (56,
57), At-Ta'liq 'Ala At-Tankil(2/5)- Edt.
s<.ar-*
i frp * ,E:i ;uir l! 'ir;' i6 dtc. r.,.qr
<eriSr,fi
"Dari Jabir l?aclhiyallahu Anhu, clari Nabi Shallallahu Alaihi wa
Sallam, beliau bersabcla, "lil<a air mencapai 40 qultah, maka
ticlaklah mengand ung khabats (najis). "
zf Derafat hacllts: Dhalf fiddan
Ditakhrij oleh Daruquthni (l/26), Uqaili (3/473), lbnu Actcti
(6/2058), clan lbnul fauzi clalam At-Mauclhu'at (Z/17): clari fabir,
secara marfu'. Di clalamnya terdapat Qasim Al-Umari yang berstatus
clhaif jiclclan (lemah sekali).
2. Menentukan Ukuran Qullah
i ;* irir ors ri1; :# l' ,S;, Jv ,jti-# it c
*iu.ir ors r!1; ,!14 el k:1 ,ut, ;d;#4
f bd.(u;,#'-,'| ao-U,.tlt-doi
y,,O' ' "
"Dari lbnu Umar l?adhiyallahu Anhu, ia berkata, I?asututtah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabcla, "Jika terclapat air yang
banyaknya mencapai clua qullah, maka ticlak acta sesuatu yang
l7
iffi
ctapat membuatnya najis. Saiu quttah actalah empat sha'." Dalam
sebuah riwayat disebutkan, "Jika terclapat air yang banyaknya clua
qullah clari qullah-qullahnya Haial, maka ticlak acla sesuatu yang
clapat membuatnya najis. "
.6 Derafat haclits: Dhaif
Kedua riwayat ini ctitakhrij oleh lbnu Actcti clalam Al-lGmil
(6/2358): Dalam sanac/nya terclapat Mughirah bin Saqlab' lbnu Aclcli
mengatakan bahwa haclitsnya munkar.
3. Suclnya Alr yang Telah TerPakai
Jb !ttx- tG ,i$,3t {
tt. '^b \ la tP^ /
alt v.',,J.b'tuiol \,
-t' )t' t t
.4t .
"Dari Anas Raclhiyallahu Anhu, ia berkata, "Bahwasanya Nabi
Shatlallahu Alaihi wa Sallam membersihkan gigi beliau clengan
bekas air wuclhunya."
e( Derafat hacllts: Dhatf ficlclan
Ditakhrij oleh Daruquthni (l /40) clan Al-Khathib Al-Baghclacli
dalam kitab laril<h-nya (l I /16): Dalam sanadnya terdapat Muslim Al-
A'war yang berstatus c/haif jiddan (sangat lemah). Ditakhrii iuga oleh
Daruquthni (l /Aq, di clalamnya terclapat Yusuf bin Khalicl As-Samti
yang berstatus clhaff jiddan (sangat lemah).
Dalam hal ini clapat meniadi pegangan bagi kita haclits Ummu
Salamah Racthiyatlahu Anha bahwa ia bersama Rasulullah Shallallahu
Ataihi wa Sallam mandi junub dari wadah air yang sama. (Ditakhrii
oleh Muslim).
2 Halar adalah nama sebuah desa dekat Madinah, di daerah tersebut dikenal dengan
prodrXsi qullah, sehingga qullah yang diproduksi di daerah tersebut disebut dengan
qullah Hajar. Edt.
l8
v3,1,-
ThaharaH
4. Tlclak Dlsyarlatkannya wuclhu tlengan Alr yang Terkena slnar
Mataharl
JGi u e;6,>t;i;," djd 6" a' e)&y b
,.,,^iiJt
,e,;t ii;{jtl;t-F t;. *t{)y ,# }Ir
-Dari Aisyah Racthiyatlahu Anha, ia berkata, "Aku pe'rnah
memanaskan air clengan sinar matahari," lalu Nabi Shaltattahu
Alaihi wa Sallam bersabcla, "Janganlah engkau melakukan hat itu
wahai Humaira, sesungguhnya air yang engkau jemur itu akan
menclatangkan penyakit kusta. "
zf Derafat haclfts: Maudhu'
Haclits inicliriwayatkan clari haclits Aisyah clan Anas secara marfu'.
Hadits clari Anas cliriwayatkan secara mauquf. Haclits Aisyah Ditakhrij
oleh Daruquthni (l/38), clan beliau berkata, "Haclits ini sangat gharib
(asing), clan Khalicl bin lsmail aclalah matruk." Khalicl bin lsmail cliikuti
oleh sekelompok perawi tapi semuanya sangat lemah sehingga
ticlal< mengubah keaclaan haclits tersebut. Aclapun haclits umar yang
mauquf, clitakhrij oleh Syaf i clalam Al-IJmm ( l /3) clari gurunya
lbrahim bin Muhammaci, dan ia adalah matruk.
5. Naflsnya Alr flka Berubah Karena Terkena Nafls
;rir i1;g'#,hJrr*i:;r,yJAv ,;itiu'^fb'aot n #s aitii ,f,i
ll
';sn;#,4r
"Dari Abu (lmamah naaniyatahu Anhu, ia berkata, I?asulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabcla, "sesungguhnya air itu
ticlak ternajisi oleh sesuafu kecuali jika (najis itu) merubah bau,
rasa, dan warnanya."
19
Itufeimonsf-lH,^llfniRr
r( Derafat hacllts: Dhatf
Ditakhrii oleh lbnu Maiah (5Zl), Thabrani clalam AI-Kabir (8/lO4),
Baihaqi clalam Sunan Al-Kubra(l/259), clan oleh Daruquthni (Z/ZA).
Dalam sanaclnya terclapat Risyclin bin Saacl yang clhaif.
An-Nawawi berkata "Para ulama haclits sepakat untuk mengang-
gapnya clhaif." (Akan tetapi para ulama juga bersepakat untuk menga-
malkan makna haclits tersebut, Edt).
6. Dlperbolehkannya Wudhu clengan Ah Nablclz (alr yang yang
cllcampur dengan buah kemudlan dlblarkan beberapa waktu)
t
P6)t il| g)oC 6J 'J6 o,c ar ) r; ir E.' ,:;
g,f),;vdA'.i(tlrr 4;;\ ,:/,.J. Jt
6*;s:i*i*):# pr Jri, ,).t-idI q3 6iri!
7.
"Dari Abclullah bin Mas'ucl l?aclhiyallahu Anhu, ia berkata,
bahwasanya pacla malam ketika (berjumpa) clengan Jin, Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya kepadaku, "Apakah engkau
membawa air?" Aku menjawab, "Aku ticlak membawa air, akan
tetapi aku hanya membawa tempat air yang berisikan nabiclz."
Maka Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabcla, "Buah yang
baik clan airnya suci."
ef Derafat hadlts: Dhalf
Haclits ini diriwayatkan clari hadits Abclullah bin Mas'ucl, dan lbnu
Abbas secara marfu'clarinya clan dari Ali secara mauquf, semuanya
dengan sanad-sanacl yang lemah.
7. Dlharamkannya Menggunakan Waclah yang Dltambal clengan
Perak
'-is :ul e )'* e) :J\i e lt Jyt:ti '# it ,r
20
'Eo,l-
ThaharaH
v b;s,v o e 7'n*y u.t *.,ut ,i a^At ')i
"Dari lbnu Umar Radhiyallahu Anhu, bahwasanya l?asulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabcla, "Siapa saja yang minum
clengan waclah emas atau perak, atau waclah yang mengandung
seclikit clari kecluanya, maka sesungguhnya akan bergolak cli
perutnya api neraka jahanam."
ef Derafat hadlts: Dhalf clengan lafazh sepertl ltu
Dital<hrij oleh Daruquthni (91l4O), Baihaqi dalam Sunan Al-Kubra
(l/29), dalam Al-Ma'rifah (l/148), Hal<im clalam Ulumul Haclits
(l3l), As-Suhami clalam Tarikh Jurjan (lO9), clan lbnul Jauzi clalam
At-Tahqiq (l / I l2): cli clalamnya terclapat Zakariya clan ayahnya yang
kecluanya berstatus majhul.
Haclits ini terdapat clalam Shahih Bukhari (5634) clan Shahih
Muslim (3/1634) tanpa tambahan "Atau waclah yang mengandung
seclikit clari kecluanya", tambahan ini aclalah munkar.
8. Dlharuskannya Menumpahkan Alr darl Waclahnya flka Air
yang Akan Dlpakat Untuk Berwudhu Dlmasukl Tangan Setelah
Bangun clarl Tldur
e €:"i i;;o
ta;6!,t ril) :jri Yt oi' o-/i^-'J&t \,>.t.
,va'4p#go/ Jr-') rJl ,:'
0ti :rI' e;,n" i",id" )t, ^Ali
c
. 1i(r or.t6"r# W" bi e :,jI' e oii,frb
"Dari Abu Hurairah l?aclhiyattahu Anhu, bahwasanya l?asututlah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabcla, "lika salah seorang dari
kalian bangun tidur, janganlah memasukkan tangannya ke tempat
air sebelum mencucinya, Ialu berwuclhulah. Bila memasukkan
2t
nffi
tangannya sebelum mencuci tangannya itu (untuk berwuclhu),
henclaklah air tersebut clibuang. "
d Derajat hadits: Dhaif clengan penambahan sepertl ltu
Ditakhrii oleh lbnu Acldi clalam Al-Kamil (6/374). Pada sanac/nya
terclapat Ma'la bin Faclhl yang clikomentari oleh lbnu Aclcli bahwa
sebagian riwayatnya aclalah munkar. Ucapannya pacla haclits ini yang
berbunyi, "Henclaklah air tersebut clibuang" adalah munl<ar, tidal<
terjaga. Adz-Dzahabi clalam Al-Mizan (4/l50) mengatakan bahwa
hadits ini adalah haclits munkar.
Penulis mengatakan, "Hadits ini terdapat clalam shahih Bukhari
(an Shahih Mustim, clari Abu Hurairah, tanpa tambahan tersebut."
ll. NAJIS DAN CARA MEMBERSIHKANNYA
g. Tldak Naflsnya Blnatang yang Tldak Berclarah
iLit- 6-> :# yt U-')i,i , irt'^b'it Go, ous; t
,S*'# Uvi,ii *{J ueh.tS P.*t lt?'r fL F
6;*fii;priii4
"Dari Salman tladhiyattahu Anhu, ia berkata, bahwasanya Rasu-
tullah shaltallahu AtaihiwaSallam bersabda, "wahai salman, setiap
makanan clan minuman yang keiatuhan binatang tak berclarah,
Ialu binatang itu mati, maka halal untuk dimakan, diminum clan
clipakai berwudhu."
.6 Derafat hacllts: Dhalf
Ditakhrij oleh Daruquthni (l/37), Baihaqi clalam sunan Al-Kubra
(l / 253), Ibnu Aclcli (3 / 1 z4Z), dan lbnul fauzi dalam At-Tahqiq (l / 65).
Dalam sanaclnya terdapat Baqiyah bin Sa'id dan Ali bin Zaid bin
Jud'an, keduanya adalah penyebab lemahnya hadits'
22
VEA,b
ThaharaH
Acla haclits Abu Hurairah l?aclhiyallahu Anhu yang mencukupi kita
clari haclits itu, yaitu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda: "Jika seekor lalat jatuh ke minuman kamu, maka henclaklah
kamu membenamkannya lalu mengangkatnya, karena pacla salah
satu sayapnya terclapat penyakit, seclangkan pacla sayapnya yang
lainnya terkanclung obat". diriwayatkan oleh Bukhari (3320).
lO. Ttdak Suclnya Tanah yang Terkena Nafls yang Dlcucl Hanya
dengan Menuangkan Air
eYt) Jlb;"1 ia,,:rtt o* i,P# l' * Y
i*o6 t3'G1 :ffi }3r i6i ,W Jq .ra:.ar s.r'j
.(i6 urt' &,*.*1t ,itaa qt';rt C * i6
"Dari Abclullah bin Ma'qal bin Maqran Raclhiyallahu Anhu, ia
berkata, bahwasanya seorang Arab baclui bercliri cli sebuah sudut
masjicl, kemuclian cliketahui ia buang air kecil cli clalam masjicl.
Malca Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabcla, "Ambillah tanah
yang terkena kencingnya itu lalu buanglah, clan siramkanlah air cli
atas tempat yang terkena kencingnya itu."
ef Derafat hacllts: Dhalf, karena menyebutkan kata "At-thurab"
(tanah)
Ditakhrijoleh Abu Daud clalam Sunan-nya (381), clalam Al-Marasil
(ll), clan oleh Daruquthni (l/l3Z): lsnadnya clhaif. Di antara bul<ti
yang memperkuat bahwa kata "a/-hafr" (menggali) mungkar aclalah
haclits yang clitakhrij oleh Bukhari dalam Shahih-nya (2ZO) clan hadits
Abu Hurairah dan Muslim clalam Shahih-nya (284) dari Anas yang di
dalamnya tidak terclapat kata "al-hafr" (menggali). Oleh karena itu,
para ulama menclhaifkannya.
I l. Suclnya Kullt, Rambut, Bulu dan Tulang Bangkal
,irt-# l, Jr-) ry:&j6 *, a,' g)'* y
ei
23
qHffiHfr$I*T
*.;Lt^W.it 't W.*, ;,t.ts ,!3 r5r 1{ir I
.vt--..-i rir
"Dari Ummu Salamah l?adhiyaltahu Anha, ia berkata, ,Aku men_
dengar llasulullah shallallahu Alaihi wa sallam bersabcla, 'Tictaklah
mengapa kulit bangkai apabila telah clisamak, begitu juga bulu,
rambut, clan tancluknya jika telah cticuci."
ef Derafat hacllts: Dhalf
Ditakhrij oleh Daruquthni (l/47), Baihaqi daram Sunan AI-Kubra
(1/24), Thabrani dalam Al-Kabir(23/zsB), dan rbnur fauzi dalam At-
Tahqiq (l /91) melalui jalur periwayatan yusuf bin As-Safar. Daruquthni
berl<omentar: "Yusuf bin As-Safar itu matruk".
Had its i ni memi I i ki syah icl (penguat) yang d itakh ri j oleh Daruq uth ni
(l/47), dan haclits lainnya melalui jalur periwayatan Abu Bakar Al-
Huclzali, Daruquthni mengomentari haclits ini: "Abu Bakar Al-Huclzali
aclalah matruk".
12. Dlperbolehkannya Merubah Khamer Menfadl Cuka
,w #' (^'riii i4#;i 16,{J 4s w1 ,'* ii v
c^lr, Er -:Y, lGi
- ,'
s oJ
t, l;i.*Jltert
'OI 1ft61uit1
.o t.'l
./\/lJg
"Dari Ummu Salamah, bahwasanya ia memitik'i kambing yang
ia peras susunya. Kemuclian Nabi Shallallahu Ataihi wa Sallam
kehilangan l<ambing tersebut, mal<a beliau bertanya, "Apa yang
terjacli clengan l<ambing itu?" Orang-orang menjawab, "Kambing
itu telah mati." Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya, "Ti-
clakkah kalian memanfaatkan kulitnyaT" Kami menjawab, "Dia
24
-Bo/u
ThaharaH
telah menjacli bangkai." Maka Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabcla, "Menyamak kulitnya aclalah halal, sebagaimana halal-
nya merubah khamer menjacli cuka."
zf Derajat hacllts: Dhalf
Ditakhrij oleh Thabrani dalam Al-Kabir (3/360), Al-Ausath (419),
Baihaqi clalam Sunan Al-lfubra (6/38), clan Daruquthni (l/49) dalam
sanadnya meriwayatkan Faraj bin Fadhalah, Daruquthni berl<omentar:
"Faraf bin Faclhalah sendirian meriwayatkan haclits ini dan ia aclalah clhaif .
$e.iLS\
yw'P)(d.,t'-)P-)/o o
6T "tIaJt
t, ,'l't t
' o/ o'-
L!"tJt
J
(Ahbi';;;rt
"Sebaik-baik cuka milikmu aclalah cuka yang clibuat clari arak milikmu."
Dan "Penyamakan itu clapat membuat kulit menjacli suci sebagaimana
sucinya khamer yang berubah menjacli cuka."
6 Derajat hadits: Keclua hadlts cll atas tldak jelas asal-usulnya
lbnul fauzi clalam At-Tahqiq (l/11l) mengatakan, "Para ulama
banyak yang menyebutl<an dalam l<omentarnya tentang sejumlah
hadits yang ticlal< ada asal usulnya. Di antaranya haclits yang berbunyi,
"Sebaik-baik cuka milikmu ialah cuka yang clibuat clari khamer milik-
mu ", clan haclits yang berbunyi "Penyamakan itu clapat membuat kulit
menjacli suci sebagaimana sucinya l<hamer yang berubah menjacli
cuka." Kedua hadits tersebut ticlak ma'ruf
13. Darah Dlanggap sebagal Nafls Mugfiallazhah flka Darah Terce-
but Sebesar Uang Dlrham
rr^rilr ')ty iil'> '# dlt Jy6 Jt, ,Jti r;? Gl F
.(;)rbr Y"a:fi
25
tiHfiAffDin,rs-^Hr^^ffm,,m
"Dari Abu Hurairah llaclhiyallahu Anhu, ia berkata, bahwasanya
l?asulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabcla, "lika terclapat
darah sebesar uang clirham, maka clarah itu harus clibersihkan clan
shalat harus cliulang jika terkena darah tersebut."
.ef Derafat hacllts: Mauclhu'
Ditakhrij oleh Daruquthni (l/4Ol), Baihaqii clalam Sunan Al-
Kubra (Z/4O4), Al-Uqaili (2/591, lbnu Aclcli clalam Al-Kamil (3/998),
Ibnu Hibban clalam Al-Majruhin (l /298), dan lbnul Jauzi dalam A/-
Maucthu'at (2/76): Dalam sanac/nya terdapat Rauh bin Chuthaif, Ibnu
H i bban berl<omentar: Rau h telah meriwayatkan had its- hacl its Maucl h u'
dari orang-orang tsiqah. I(auh bin Chuthaif dimutabahhi (cliil<uti)
oleh Nlrh bin Abi Marytam, clitakhrij oleh lbnu Addi (7/25O7), clan
lainnya. Nuh bin Abi Maryam aclalah sangat lemah. Bukhari berkata
tentangnya bahwa haclitsnya lenyap.
14. Naflsnya Bekas fllatan Kuclng
i;,';;.;lt> '# irr Jv ,iti'^b',1u, ,f ,?;" d,i F
i(#r
"Dari Abu Hurairah t?aclhiyallahu Anhu, ia berkata, buh*uroryu
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabcla, "Kucing
itu termasuk binatang buas."
6 Derafat hadlts: Dhalf
Ditakhrijoleh lbnu AbiSyaibah(l /32), Ahmad (Z/MZ), Daruquthni
I /63), Al-Uqaili (3/386), Baihaqi (l /249), Ath-Thahawi dalam Syarh
Al-Musykil(7/79), dan Al-Hakim (l/83) melalui jalur periwayatan Isa
bin Musa1ryib. Haclits tersebut adalah clhaif. Hadits tersebut diclhaifkan
oleh Nasa'i, lbnu Ma'in , Abu Dawucl clan lbnu Hibban.
**-L$+
26
-'trdrrlu
r!eh*cll
H):# olr i;t Jri ,iti'^b it ,*ri';" €1 F
ouo
u1,.1s-l.(Jt
s:-A'It-j,ji 14 iulr
"Dari Abu Hurairah lhcthiyallah Anhu, ia berkata, bahwasanya
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabcla, "Waclah
air harus clicuci jika terkena (jilatan) kucing, sebagaimana ia iuga
harus clicuci jil<a terkena (jilatan) anjing."
ef Deraiat haclits: Dhalf
Ditakhrij oleh Daruquthni (l/68), lbnul Jauzi clalam At-Tahqiq
(l/81), dan Baihaqi clalam Sunan Al-Kubra (l /248): Dalam sanadnya
terdapat lbnu jureij, ia aclalah muclallis dan meriwayatl<an dengan
lafazh 'an. Daruquthni berl<omentar: " Ticlak shahih haclits ini sebagai
haclits marfu'. Yang mahfuzh (teriaga) aclalah ucapan Abu Hurairah
yang cliikhtila/kan".
,*<L*"
d),i, iulr ;;i,iy ,&
e.*i4, jtiy1 ,orrcr- J,jij' g
"Dari Abu Hurairah Raclhiyallahu Anhu, clari Nabi Shallallahu
Alaihi wa Sallam, "Waclah air harus clicuci sebanyak tuiuh kali iika
clijilat anjing, clan dicuci satu kali jika clijilat kucing."
ef Derafat hadlts: Dhaif dengan lafazh sepertl ltu
Ditakhrii oleh At-llrmidzi (91), Daruquthni (l/67), Baihaqi dalam
Sunan Al-Kubra (1/247), Al-Hakim (1/160), Ath-Thahawi clalam
Ma'ani Al-Atsar (1/19), dari jalur periwayatan lbnu Sirin, dari Abu
Hurairah, dengan lafazh itu.
Daruquthni berkomentar dalam Al-'llal (8/117) setelah menye-
butkan perselisihan jalur-jalurnya, "Yang shahih aclalah pendapat
yang memauqu/kannya kepada Abu Hurairah ltaclhiyallahu Anhu
27
#ffi
l<husus tentang kucing." Baihaqi menyepal<ati pentarjihan ini clalam
Sunan Al-Kubra.
15. Naflsnya Kerlngat Keleclai
q-1|'bc' U ,d sti'>
l'
dtgib,y.f e d,.i
"Dari lbnu Abbas Raclhiyallahu Anhu, ia berkata, "Tatkala aku
berboncengan clengan llasulullah cli atas keleclai beliau, bajuku
terkena keringat keleclai, maka Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam
menyu ru h ku mem bersi hkan nya. "
-el Derafat hadits: Dhaif iiclclan
Dital<hrij oleh Thabrani dalam Al-Kabir (12648),lbnul fauzi dalam
At-Tahqiq (l /7O) melalui jalur periwayatan f uwaibir, dari Adh-
Dhahhal<, dari lbnu Abbas, dengan lafazh itu. lbnulfauzi mengomentari:
"Juwaibir tidal< ada apa-apanya, sedang Dhahhak ticlak jumpa dengan
lbnu Abbas Raclhiyallahu Anhu".
16. Tidak Dlwafibkannya Membatasl fumlah Bilangan dalam
Memberslhkan Najis
,'Yj-.tt -#
,Ju; igx;.L
it e'
t ,lJ:.9f ,'tJiiitJ')-lJi.- i.*at
:
tz
d; i; I' go>Li:Jt
i *;;iu'' ; ,s;,"'
# i,y, / \,
Ju;-
o .z
J-*.j Ji_ lB
.
, t? ; jt-iit'o ')
r.q,
irii,') ,i'";
"Dari lbnu U-^, Racthiyattahu Anhu, ia "a "Dahulu jumlah
berl<ata,
shalat aclalah sebanyak lima puluh waktu, seclangl<an mandi
janabah (junub) itu sebanyak tujuh kali. Lalu Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam terus-menerus meminta (keringanan) sampai
shalat berubah menjacli lima waktu, dan mancli junub hanya satu
kali, seclangkan bersuci clari buang air kecil sebanyak satu kali."
28
VAa,A-
ThaharaH
6 Derajat hadlts: Dhaif
Ditakhrij oleh Baihaqi clalam Sunan Al-Kubra (l /244), lbnu Hibban
dalam Al-Majruhin (2/5), clan lbnul Jauzi clalam Al-'llal (l /332): Dalam
sanaclnya terclapat Ayyub bin fabir, Ibnu Ma'in bertutur tentangnya:
"Ticlak ada apa-apanya".
17. Suclnya Bekas fllatan Semua Blnatang Buas
J" e lt Jt ')ol ,16 l;" €,1) *)*;it rb,- di F
6Qt '# .ilr ,S;t jtt ,';iit: q'$t: LV;t 63j
g.O,l oIPll t 'Ai tl t;) ,Q.*:. gi
"Dari Abu Saicl Al-Khuclri clan Abu Hurairah Raclhiyallahu Anhuma,
kecluanya berkata, bahwasanya l?asulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam pernah clitanya tentang telaga-telaga yang acla cli antara
Mekkah clan Maclinah. Para shahabat berkata, "Telaga-telaga itu
suka cliclatangi binatang buas, anjing, clan keleclai." Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabcla, "Bagi mereka apa yang
terclapat clalam perut mereka, seclanglcan yang tersisa bagi kita
aclalah yang suci."
.ef Derafat hacllts: Dhalf
Ditakhrij oleh lbnu Majah (519), Daruquthni (1/31), Baihaqi
(l/258), dan Ath-Thahawi clalam Musykil Al-Atsar (7/65) melalui
jalur periwayatan Abclurrahman bin Zaicl bin Aslam, dan ia lemah.
lbnul .fauzi mengatakan: "Para ulama berijma' atas keclhaifannya".
18. Naflsnya Alr Manl, Darah, clan Muntah
ffi I' i;, * ;1 ,Jti i';'t, ,*, tU i c)G,t
29
#ffiffi,r
; *&g 6 ',)6; [> ,i6i ,;.rF, e;6 lii ul,
u-> :Jsg ,i.ai u6i b e,i ;at ;i,, jy,':[ ,iri
:dt: Jlt)g6i' q:,,.,:"> bqAr fi6,1 )6;
n$t lr.;)tr,r# Li:i,!rt;i G (3is,-;tn-,,ll4U_j f!:ilg,,
"Dari Ammar bin Yasir l?aclhiyallahu Anhu, ia berkata, bahwasanya
llasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menclatangiku saat aku
tengah menimba air cli sebuah sumur untuk mengisi bejana
kulitku. llasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya, "Hai
Ammar, apa yang seclang engkau lakukan?" Aku menjawab,
"Wahai l?asulullah, akLt mencuci bajuku karena terkena clahak."
Maka beliau bersabcla, "Wahai Ammar, baju itu harus clibersihkan
karena lima hal; karena kotoran, air kencing, muntah, clarah, dan
air mani." Hai Ammar, clahak, air matamu, dan air yang beracla cli
bejanamu aclalah sama kecluclukan hukumnya."
ef Derafat hadlts: hthll
Ditakhrii oleh Daruquthni (l/lZ7), Al-Bazzar (Kasyfu Al-Astar
248), Abu Ya'la clalam Musnacl-nya ( l6l I ), Baihaqi clalam Sunan Al-
Kubra (l / 14), Al-Uqaili (l / 176), lbnu Aclcli (Z/98), clan Ath-Thabrani
dalam Al-Ausath (Majma' Al-Bahrain 513): Dalam sanadnya terdapat
Tsabit bin Hammad, Daruquthni berkata tentangnya: "Ticlak ada yang
meriwayatkannya selain Tsabit bin Hammad, dan ia sangat dhaif'.
r{C>-
,^b;6u+, d, ?b:ri1; :d.6.i,i re itt Syroi
,@;iAU**lrit't
"Bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabcla
30
NEAb
ThaharaH
kepacla Aisyah lladhiyallahu Anha, "lika engkau menclapati
air mani clalam keaclaan basah, maka cucilah, clan bila engkau
menclapatinya clalam keadaan kering, maka keriklah."
-ef Derafat hadtts: Tlclak acla asalnya
lbnul fauzi berkata clalam At-Tahqiq (l/lO7), "Haclits ini ticlak
ma'ruf. Riwayat yang sebenarnya aclalah Aisyah melal<ukan hal itu
ticlak atas clasar perintah dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam."
Al-Hafizh berkata clalam At-Talkhis (l/5O), "Perintah kepacla Aisyah
untuk membersihkan air mani yang basah ticlal<lah memiliki dasar."
19. Suclnya Alr Manl
'ti, t
g) q'fdP#tr
L, :Jt| t4:; Atr LJ"V
d-lus 9_
j _o
* 4"u1ir,$r*)t -br*-ijr Y
-P 6r, : JLae Y1 -#t
Cdy, 3i Y *'^;^5 oi exE:" tat
"Dari lbnu Abbas l?aclhiyallahu Anhuma, ia berkata, bahwasanya
l?asulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah clitanya mengenai
air mani yang mengenai pakaian. Beliau menjawab, "Air Mani
itu memiliki kecludukan hukum yang sama clengan ingus clan air
luclah. Cukup bagimu mengusapnya hanya clengan sobekan kain
atau pohon iclzkhir."
zf Derafat hadlts: Dhalf
Ditakhrij oleh Daruquthni ( 1/124), Baihaqi clalam Sunan AI-Kubra
(2/418), clan Thabrani dalam Al-Kabir (ll/148): Dalam sanadnya
terclapat syuraik clan Muhammad bin Abclurrahman bin Abu Laira,
l<eduanya aclalah clhaif. Dan haclits tersebut sahih secara mauquf.
Penulis berkata: "Hadits Aisyah lkdhiyallahu Anha pacla Shahih
Muslim (Z9O) menyebutkan bahwa Aisyah pernah mengerik mani
yang kering clari baju Rasulullah Sha//allahu Alaihi wa Sallam clengan
31
tffi
kukunya". lni menuniukkan sucinya air mani, karena iika naiis, tentulah
Aisyah mencucinYa.
"{A*$
.ln-|t ,h j, #"1) ,fi.14 t:\t l) ,ei.vq iAt
"Dari Aisyah Racthiyallahu Anha, ia berkata, "l?asulullah shallallahu
A I ai h i wa SalI am ti cl ak m em anclang (m e ngh u ku m i) i u n u b (cl e n ga n
aclanya air mani) pada pakaian, begttu iuga (adanya air mani yang
menetes) pacta tanah, dan tidaklah seseorang dianggap iunub
sebab terkena mani orang lain."
ef Derafat hacllts: Dhalf
Ditakhrii oleh Daruquthni clalam Sunan-nya (1258) melalui jalur
periwayatan ummulQalus Amrah Al-Ghadhiriyah, clari Aisyah clengan
lafazh seperti itu. Daruquthni mengatakan bahwa hadits cli atas ticlak
shahih, clan Ummul Qalus tidak dapat diiadikan huiiah'
2O. Tldak SuclnYa Alr Luclah
iU, t iwi riy1 ,JG &';tr *es b)6, elu*u;
iWA,[.Jzir,y' j,i'it : : d.s <,.;ru,
;;4t I Q"Al
qY
"Dari Salman Al-Farisi l?adhiyaltahu Anhu, ia berkata, "lika air
luclah menempel pacla baiu dan badan, henclaklah dicuci dengan
air." Dalam sebuah riwayat dikatakan, "Air ludah itu tidak suci."
,d Derafat hadlts: Bathll
Ked ua riwayat cli atas ditakhrii oleh Al-f auzaqani clalam Al - Abath i I
(l/263): Dari ialur lsmail bin Muslim, dari Hamad bin Abu Sulaiman'
32
u6ax-
ThaharaH
clari Muhammad bin Athiyah, dari Sarman, clengan lafazh itu. AI-
Jauzaqani berujar: Haclits ini merupakan haclits bathil. Muhammacl
bin 'Athiyah ticlak menclengar seclikit pun clari salman, clan lsmail
bin Muslim itu orang Mekah. Ahmacl bin Hanbal menuturkan bahwa
haclitsnya munkar. lbnu Ma'in berkata: "ra ticrak ada apa-apanya".
21. Tldak Suclnya Ah Harnmam (tempat pemandlan)
igr ,1):Jte ffi dt f W a' g) &,6 F
(iarr;63 ,';1) .i ,iu;i'
"Dari Aisyah, clari Nabi shallattahu Ataihi wa sallam, beliau
bersabcla, "Seburuk-buruk tempat adatah kamar mancli; tempat
yang ticlak tertutup (ticlak tertutupnya aurat clari panclangan), clan
airnya yang ticlak suci."
e( Derafat hacllts: Dhalf
Ditakhrij oleh Baihaqi dalam asy-syu'ab (7772 - Darul Kutub),
Al-fauzaqani clalam Al-Abathil (l/347), clan rbnul fauzi clalam At-ttat
(l /34o): Dalam sanadnya terclapat Abu Khabbab yahya bin Athi1ryah,
lbnu Ma'in berkomentar: "Haditsnya matruk".
la mempunyai jalur lain yang clitakhrij oleh Abu Muhammad Al-
Bukhari clalam Musnad Abu Hanifah (seperti clalam Jami' Al-Masaanict
(l/274). Pacla isnaclnya terdapat Shalih bin Ahmad bin Abu Muqatil.
Dalam Al-Mizan (z/?a7) Adz-Dzahabi menyebutkan haclits ini clalam
biografi shalih bin Ahmacl, ucipny'a: "Hal rni termasuk buatan shalih".
22. suclnya Tanah yang Terkena Nafls aclalah crengan Kerlngnya
Tanah tersebut Tanpa Harus Dlslram dengan Alr
W-f:*t ict
"Sucinya tanah yang terkena najis adalah dengan keringnya tanah
tersebut."
33
ffi
zf Derafat hacllts: Tldak acla asalnya
Az-Zarkasyi dalam At-Taclzkirah (57) berkata: "Ticlak ada asal-
usulnya". la aclalah ucapan Muhammad bin Hanafiyah.
23. Tlclak Dlwaftbkannya Memberslhkan Sebanyak Tufuh Kall
Waclah Alr yang Dlfllat Anflng
e*ti' d)'ffi#' ;i';b'at *tsi';",f,i V
. (q'ti 6'ri titi ry i$t outt
"Dari Abu Hurairah, clari Nabi Shaltallahu Ataihi wa Salla'm,
"Wadah air yang dijilat aniing harus dibersihkan sebanyak tiga,
lima, atau tujuh kali."
.ef Derafat hadlts: Dhalf fiddan
Ditakhrij oleh Daruquthni (l/65), dan lbnul Jauzi melalui jalur
Daruquthni clalam At-Tahqiq (l /74). Dalam sanaclnya terclapat seorang
rawi, Abclul Wahhab bin Dhahhak, ia adalah seorang yang clhaif.
Haclits itu memiliki syahid (penguat) yang clitakhrii Al-fauzaqani clalam
Al-Abathit (365), clari jalur Husen Al-Karabisi. Al-Jauzaqani berkata:
"Hactits ini batil." Dan lbnul fauzi dalam Al-'llal(l/333) menielas-kan
bahwa Husen itu dhaif dan hadits tersebut asalnya mauquf.
24. Menggunakan Tanah clalam Mencucl Wadah yang Dlfllat An-
llng
Terjacli perbedaan pendapat mengenai penentuan penggunaan
debu clalam membersihkan wadah air yang diiilat aniing, dan yang
paling kuat aclalah riwayat yang menyebutkan bahwa debu digunakan
pacla basuhan yang pertama. terclapat dalam shahih Muslim (234),
Sunan Abi Daud (71), An-Nasa'i ( I /54), Daruquthni (l /64), Baihaqi
(/ZAA), lbnu Hibban dalam Shahifunya (1297), Ibnu Khuzaimah
(95), dan Abu Awanah dalam Al-Mustakhrai (l/ZO7), dan riwayat
selainnya adalah syadz.
34
,,'%,,(,
ThaharaH
Al-Hafizh lbnu Hajar dalam fathul Bari (l /216) berkata: "Riwayat
yang menyebutkan: "Yang pertama kalinya clengan c/ebu "aclalah lebih
rajih dari segi lebih banyak clan lebih terpelihara juga clari segi makna.
Karena menggunakan clebu pada cucian yang terakhir membutuhkan
cucian berikutnya agar clebu tersebut bersih. Syaf i Rahimahuttah
telah menegaskan clalam kitab Harmalah bahwa memakai clebu pacla
cucian pertama adalah lebih baik", wallahu a'lam.
25. suclnya Alr Kenclng Blnatang yang Daglngnya Harar Drmakan
{, oU l; ,# yt Jt ') Jv ,JG ib'itt o*s:t?t c
.6i;r ,yi u
"Dari Al-Barra Radhiyallahu Anhu, ia berl<ata, bahwasanya l?asu-
lullah shallallahu Alaihi wa sallam bersabda, "Tidakrah najis air
kencing binatang yang clagingnya halal climakan."
zf Derafat hacllts: Dhalf fiddan
Ditakhrij oleh Daruquthni (1/lZB), Baihaqi (l/ZSZ), clan tbnul fauzi
clalam At-Tahqiq (l/lo1): Dari jalur periwayatan Mutharrif bin Tharif
dengan perbeclaan riwayat; satu riwayat ia meriwayatkan dari Bara'
tapi sanadnya clhaif karena Siwar bin Mush'ab matruk, dan satu riwayat
lagi dari fabir, clan itupun lemah karena Yahya bin 'Ala juga matruk.
Haclits ini mempunyai syahid clari jalur periwayatan lshaq bin
Muhammad An-Nakha'i." IbnulJauzi berkomentar: "Haclits ini maudhu
(palsu). Yang tertucluh (memalsukan) aclalah lshaq bin Muhammad
An-Nakha'i."
Cukup bagi kita sebagai pegangan tanpa haclits cli atas, sebuah
hadits Anas bin Malik Raclhiyallahu Anhu: "sekelompok orang dari
Ukalatau clari Urainah clatang ke Medinah. Maka llasulullah Shattattahu
Alaihi wa Sallam menyuruh mereka untuk memanfaatkan unta. Laru
mereka keluar dan meminum air kencing dan susunya...". Ditakhrij
oleh Bukhari (233) dan Muslim (1671).
35
-ffi
IlI. BUANG HAIAT
26. C-rra Berlstlnfa'
:)t+ti J,1i 31 '^:;'bt nosqyst * i.. ,F :f
'ffi €:"i'.t ir'r\,Jd riryrt ,f ,y,:"
"Dari Sahl bin Sa'ad As-Sa'icli l?adhiyallahu Anhu, bahwasanya
l?asulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah ditanya mengenai
cara beristinja'. Beliau bersaHa, "Hendaknya salah seorang clari
kalian mengumpulkan tiga batu; dua batu untuk membersihkan clua
sisi (kanan dan kiri kemaluan), dan satu batu untuk membersihkan
dubur."
ef Deralat hadlts: Dhalf
Ditakhrij oleh Daruquthni (l/56), Baihaqi dalam Sunan Al-Kubra
(l/lzl4), Thabrani clalam Al-Kabir (56971, Uqaili (l/161,lbnu Adcli
(l /41I ), clan Ad-Duwayani dalam Musnad-nya (2/Z3O (clalam sanad-
nya terdapat Ubay bin Abbas, ia adalah dhaif.
-.<al>
gtt,ir'r gt4&:#i$t.
*,.(g,n!
"Bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersaMa,
" Hendaklah (seseorang) bersuci (beristinja' ) dengan menggunakan
tiga buah batu; satu buah untuk Mgian depan, satu buah untuk
. bagian belakang, dan batu yang ketiga ditempelkan (digosok-
gosokan)."
rf Derafat hadlts: Hadlts lnl tldak ada asalnya
36
nAab
ThaharaH
Al-Hafizh lbnu Hajar berkata dalam At-Talkhis (l/l1l) berkata,
lbnu Ash-Shalah berkata clalam kitab A/-Kalam ala Al-Wasith, bahwa-
sanya haclits itu ticlak ma'ruf (tidak clikenal), clan haclits cli atas ticlak
terclapat clalam kitab-kitab haclits.
27. Dlharamkannya Buang Alr Kecll Sambll Berdlrl
S;1 #ui'. l' );t €,T') ,Jti i&-'irr uts '# F
.&,t'#t* [> : Ju, ,tfi15
"Dari Umar llaclhiyallahu Anhu, ia berkata, bahwasanya l?asulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah melihat aku buang air kecil
sambil bercliri. Maka beliau menegurku, "Hai Umar, janganlah
engkau buang air kecil sambil bercliri."
z( Derafat hadfts: Dhalf
Ditakhrij oleh lbnu Majah (308), lbnul Mundzir clalam Al-Ausath
(l/337), Bazzar clalam Musnad-nya (l /267), Hakim (1/185), clan
Baihaqi clalam Sunan Al-Kubra (l/lOZ). Dalam sanadnya terdapat
Abclul Karim bin Abu Al-Mukhariq, ia terkenal clengan keclhaifannya,
kunyah (julukannya) adalah Abu Uma1ryrah".
Al-Hafizh lbnu Hajar dalam Fath Al-Bari U /Za3) berkata: "Telah
datang secara shahih clari Umar, Ali dan Zaicl bin Tsabit bahwa
mereka pernah buang air kecil sambil berdiri, dan itu menunjukkan
kebolehannya tanpa makruh".
.<OEF.
t ,qr
&P,h'jr Jrt:'i
"Dari Jabir bin AMillah l?adhiyallahu Anhu, ia berkata, "Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam melarang seseorang buang air kecil
clengan bercliri."
37
'rffit
z( Derafat hadlts: Dhalf fiddan
Ditakhrij oleh lbnu Majah (3O9), lbnu Syahin clalam An-Nasikh
wa Al-Mansukh (75), Baihaqi dalam Sunan Al-Kubra (l/lO2), ctan
lbnu Acldi clalam Al-Kamil (5/376): Dalam sanadnya terclapat Aclcli
bin Fudheil, ia sangat dhaif. Hadits ini mempunyai ialur yang lain
clari As-Sirri yang sangat dhaif. Aclz-Dzahabi berkata: "lbnu Aclcli
melemahkannya, seclang lbnu Kharrasy mend ustakannya.
".*arF-
e g-i;:Lw>:ffi lirr;rt ,Jte i;t'at ues i$:i ;f
:t L'A :ti.F W ii,6y,Y'jt J rt oi :At
.epe*'ti,^ili
"Dari Buraidah lkdhiyallahu Anhu, ia berkata, bahwasanya
Ilasulultah Shattallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Tiga hal yang
tergolong tabiat buruk; Seseorang yang buang air kecil sambil
berdiri, mengusap kening sebelum se/esai dari shalat, atau
meniup tempat suiudnYa. "
ef Derafat hadlts: Dhalf
Ditakhrij oleh Bukhari dalam Tarikh Al'Kabir (3/496), Bazzar
(Kasyfu At-Astar 543), clan Thabrani dalam Al-Ausath (6/471): Dari
jalur periwayatan Saicl bin Ubaidillah bin fubair, kami diberitakan oleh
Abclullah bin Buraidah, dari ayahnya, clengan lafazh itu.
sa'id bin Ubaidillah bin fubair sekalipun tsiqah, tetapi Daruquthni
berkata: "la tidak kuat. la menyampaikan hadits hadits yang ia rafa'kan
padahal yang lain memauqufl<annya".
Hadits ini mempunyai syahid (penguat) yang ditakhrii oleh lbnu
Addi dalam Al-Karnil (7 l}st 6l dan dari ialur periwayatannya, Baihaqi
iuga mentakhriikannya dalam Sunan Al-Kubra (Z/Ztl6\, Dari ialur
periwayatan Harun bin Harun At-Taimi dari A'rai dari Abu Hurairah
lkdhiyallahu Anhu, ia berkata:
38
%,1
ThaharaH
ji3'ri ,G.tt ,hlt ;X ,"G.Jr e $\,& &, ,Stt
g"o\3;sr ")i ,of"lr; ,y iz'aot o1
,li
'^t''&U,V._rla ltt ,dPa6-/
)to:
" l?asulul lah Shal lallahu Alai hi wa Sal lam bersabcla, " Em pat hat yang
termasuk perangai buruk; Seorang yang buang air kecil sambil
bercliri, sering mengusap keningnya sebelum menyelesaikan sha-
latnya, atau menclengar aclan tetapi ticlak mengucaplcan seperti
apa yang cliucapkan muaclzin, atau shalat cli tempat lalu lalang
orang yang clapat memotong (mengganggu) shalatnya itu."
Harun bin Harun cthaif. Haclits ini clengan keclua lafazh cli atas
clianggap clhaif oleh Al-Albani clalam Dhai'fu Al-lami' (2534,857).
28. Nabl Pernah Buang Alr Kecll Sambll Berdlrl karena Udzur
C-f b 6,t, &J6. ;rSt'oi1 'eb'bt g)e';" ,fi U
ea'.t;; OtS
"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwasanya Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah buang air kecil sambil berdiri
karena acla luka pada bagian clalam lutut beliau."
ef Derafat hacllts: Dhalf
Ditakhrij oleh Hakim clalam Al-Mustaclrak (l /182), Baihaqi dalam
Sunan Al-Kubra (l / lol ), Khaththabi clalam Ma'alim As-Sunan (l /29).
Dalam sanaclnya terdapat Hammad bin Chassan, ia aclalah clhaif seba-
gaimana clinyatakan oleh Daruquthni.
29. Dlharanrkannya Berlstlnfa' clengan Kulft Meskl Telah Dlsamak
ffi:it*ii b y3,r,f"jt.ci # l' *:f
39
nffi,
:i o::3i f,3;i *x"ii &'a>w iirr Jy:,r
r* t,
"Dari Abclullah bin Abdurrahman, dari seorang pria yang ter-
golong shahabat Nabi Shal lal lahu Alaihi wa Sallam, dari l?asul u I Iah
Shatlallahu Alaihi wa Sallam, lxhwasanya lreliau melarang sese-
orang beristinja (bersuci) clengan menggunakan tulang, kotoran
binatang, atau kulit."
zf Derafat hadlts: Dhdf
Ditakhrij oleh Daruquthni (l /561 dan Baihaqi dalam Sunan Al'
Kubrall ll I I ): Dari jalur periwayatan Musa bin lshaq Al-Anshari, dari
Abclullah bin Abclurrahman. Musa adalah maihul sebagaimana iuga
syaikhnya. Daruquthni berkata: "lni adalah isnad yang tidak shahih".
3O. Dlharamkannya Menghaclapkan Kemduan ke Arah Mataharl
Ketlka Berhafat
;1::# 6,iv;i c#tQt e'o:)v;,,:";rt 6L
)q i. ,pj itt*i ):*.I i' *: tv: i;,* ;.i
i.ai:'# *:Ct', ^/
J'rt01
s6 ffi 6 '
St>,qy il;i't
1uJ-:Jr 4:U.qi; ,h',jr
"Dari Hasan, ia berkata, bahwasanya tuiuh orang shahabat Nabi
Shatlaltahu Alaihi wa Sallam telah bercerita kepadaku, di antaranya
adalah Abu Hurairah,labir, AMullah bin'Amru, lmran, Ma'qal bin
Yasar, Abctuttah bin Umar, dan Anas bin Malik, bahwasanya Nabi
shattaltahu Alaihi wa sallam pernah melarang seorang pria buang
air kecit dalam keadaan kemaluannya menghadap matahari-"
ef Derafat hacllts: Maudhu'
40
v6at-
ThaharaH
Ditakhrij oleh Hakim Tirmiclizi dalam Al-Manhilryraf (33): clari jalur
periwayatan Abbad bin Katsir clari Utsman Al-A'raj ctari Al-Hasan.
lbnu Hajar bertutur dalam At-Talkhis (l/lo3): "Haclits bathil yang
tidak acla asal usulnya, bahkan ia termasuk buatan Abbacl."
"r*(Ir-r
4 :oi u';;lt d;'s'ri oi vii :ri ,6Au.li;;. 6ilrj
-\,;j'lot
"Dari Suraqah bin Malik, ia berkata, bahwasanya l?asulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam telah mengajarkan kami hal ini clan
hal ini, lalu berkatalah seseorang seraya mengejek, "Tiaclakah be-
liau mengajarimu cara buang hajat?" Suraqah menjawab, "Ya,
clemi Allah yang telah mengutusnya clengan membawa kebe-
naran, beliau telah mengajari kami untuk bertumpu pacla kaki kiri
clengan menegakkan kaki kanan."
zf Derafat hacllts: Dhalf
Ditakhrij oleh Thabari dalam Al-Kabir (7/160,161) clan Baihaqi
(l/96). fuga oleh Abu Bakar bin Abu Syaibah clalam musnad-nya,
seperti clalam Al-Mathalib (49), dari jalur periwayatan Muhammad
bin Abclurrahman, dariseorang laki-lakiyang berasal dari Bani Madlaj,
dari ayahnya, dari Suraqah.
Haclits ini isnaclnya dhaif, keticlakjelasan kita jumpai pacla laki-laki
Bani Mucllij clan ayahnya.
31. Dlperbolehkannya Buang Alr Besar atau Kecll Sambll Meng-
haclap Klblat
iY W at Jv:+'f.! :J6 *, ar g)qlt;:f
4t
rrffit
a'ya iri> ,Jd ,a$st er?ttt#;" 3i :t#'fr
(arryr Cqtji;t
"Dari Aisyah Radhiyallahu Anha, ia berkata, pernah cliceritakan
kepada llasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang suatu
kaum yang tidak menyukai menghadap kiblat saat buang haiat.
Maka beliau bersabcla, "Apakah mereka benar telah melaku-
kannya? Menghadaplah kalian ke arah kiblat seperti arah tempat
dudukku."
.ef Derafat hadlts: Dhalf
Ditakhrij oleh lbnu Majah (324), Bukhari clalam Tarikh-nya (3 / I 56),
Ahmacl (6/239lr, Daruquthni (l/60), dan Ath-Thayalisi (l/46\. Dalam
sanadnya terdapat Khalicl bin Abu As-Shalt, ia aclalah maihul.
32. Dlsyarlatkannya Menggabungkan Alr clan Batu Ketlka Bersucl
(Berlstlnfa') setelah Buang Hafat
Al-Bau,ar meriwayatkan dalam Musnaclnya, Kaqtu Al-Astaar
(247), Dari ialur Ahmacl bin Muhammad bin Abclul Aziz, ucapnya:
"Aku clapati pada kitab Az-Zuhridari Ubaidillah bin Abclillah clari lbnu
Alrbas, ia berkata: "Ayat ini turun untuk penducluk Quba: " Di clalamnya
terclapat pria-pria yang suka membersihkan cliri dan Allah menyukai
orang-orang yang membersihkan cliri' (QS. At-Taubah: 1O8)' Ketika
Rasulullah menanyakannya kepada mereka, maka mereka meniawab:
"Kami istinja dengan air setelah dengan batu".
Bazzar berkata: " Kami tidak mengenal ada yang meriwayatkannya
dari Az-Zuhri kecuali Muhammacl bin Abdul Aziz.la sangat dhaif.
33. Dlharamkannya Berblcara Sa.rt Berada cll WC
y'11,J*ffi l, Jy\ ry,Jte l"t'irr n* s Ci F
42
%aL
ThaharaH
,lti'r;3-q;"y y rrys a.t;r, gU*9#'jt L'rt
eli Uil",y3 ;; ;itt 3$
"Dari Abu Saicl t?aclhiyallahu Anhu, ia berkata, "Aku pernun *.n-
d e ngar l?as u I u I I ah S hal Ial Iah u Al ai h i wa Sal Iam bersabcl a,' Ti cl akl ah
cliperbolehl<an cluaorang pria keluar untuk buang haiat seclangkan
aurat mereka terlihat, dan mereka berbicara (ketika seclang buang
hajat). Sesungguhnya Allah 'Azza wa lalla membenci hal itu."
-ef Derafat hadlts: Dhalf
Ditakhrij oleh Abu Daucl ( l5), lbnu Majah (342), Ahmacl clalam A/-
Musnad (3/36), lbnu Khuzaimah ( l /49), Hakim (l / 157), lbnu Hibban
(4/Z7O), AI-Baghawi ddam Syarh As-Sunnah (l/381), dan Baihaqi
dalam Sunan Al-Kubra (1/99): 'lkrimah bin Ammar, riwayatnya dari
Yahya bin Abi Katsir aclalah clhaif.
34. Keharusan Mencarl Tempat Lunak ketlka Buang Alr Kecll
dan Hacllts-Hacllts yang Menyuruh untuk Berhatl-hatl clarl Atr
Kenclng Sudah Mencukupl.
ffi l' )n3 g & ,Jti i"; iitr n : e'i €,i F
it ? ,iui * Pi eyt ctt ,sT li sttu p;;tti
(qy l:A."u';l JT :ti i:"i trritill ,ffi it i;t
"Dari Abu Musa l?adhiyallahu Anhu, ia berkata, "Suatu hari aku
bersama l?asulultah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ketika beliau
hendak buang air kecil, beliau pergi menuiu tanah clatar yang
lunak di dekat dinding, kemudian beliaupun buang air kecil (cli
sana). IJsai buang air kecil, beliau bersabda, "lika salah seorang
dari kalian ingin buang air kecil, henclaklah ia mencari tempat
lunak untuk kencingnya. "
43
qffiffiHffiffiN
ef Derafat hacllts: Dhalf
Ditakhrii oleh Abu Daucl (3), Ahmacl clalam Al-Musnacl (2/396),
Baihaqi clalam Sunan Al-Kubra (l/94), cian lbnul Munclzir clalam
Al-Ausath (l /329): Dari jalur Abut-Ta1ryaj, clari seorang syaikh, clari
Abu Musa, dengan lafazh itu. Hadits ini isnaclnya clhaif, karena ticlak
ielasnya seorang syaikh yang mana Abu Talryraj meriwayatkan clarinya.
Syaikh tersebut tidak diketahui siapa ia sebenarnya?
"<--'"
;ii ;;Jrtbist'ri ri1 ots e d,35 o'Ji e,i i,.'e;tL
,t
yL3 i;i e.(-dljoot,{
ot ,Grt,F {t'; lz
d ,,-p')\t l5lJe
"Dari Thalhah bin Abi Qannan Radhiyallahu Anhu, bahwasanya
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam manal<ala ingin buang air kecil,
beliau pergi menuju tempat yang tanahnya dapat merembes air,
lalu beliau mengambil selxtang kayu dan beliau tancapkan (cli
atas tanah), setelah itu baru beliau buang air kxil.
ef Derafat hacllts: Dhalf
Ditakhrij oleh Abu Daud clalam Al-Marasildan oleh Harits clalam
M u s n ad - ny a ( B ug hyatu A I - Bah i ts /65 ) : cl alam sanad nya te rcl apat Wal i cl
bin Muslim, ia mudallis clengan tadlis taswiyah. la ticlak menyatakan
dengan tegas mendengarnya syaikh dia clari gurunya.Thalhah bin
Abi Qannan seorang tabi'in, sedangkan ia majhul. lbnul-Qatthan
mengatakan: la tidak dienal.
--GE>
i*w e, ryt i'
Ji3 3s) 'i6 tb tii,r,i
e.it t, t;, ,d'J
i"r5
J' ' ..J'.
"Dari Abu Hurairah l?adhiyallahu Anhu, ia berkata, bahwasanya
l?asulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyediakan tempat
44
qdrb
Thaharatl
untuk buang air kecil, sebagaimana beliau menyediakan tempat
pada rumah beliau."
,ef Derafat hacllts: Dhalf
Ditakhrii oleh Thabrani dalam Al-Ausath (Maima' Al-Bahrain/286)
clan oleh Harits clalam Musnad-nya(Bughyah Al-Bahits/64), iuga oleh
Abu Naim clan lbnu Mandah clalam Al-Ma'rifah (Al-lshabah 2/M3):
Dari jalur Yahya bin Ubaicl bin Duia, clari ayahnya, clari Abu Hurairah,
dengan lafazh itu. Yahya bin Ubeicl bin Duia biografinya ticlak aku
temui.
35. Dlharamkannya Buang Alr Kecll dl Alr yang Mengallr
g.A i*i ii # I' J'fi &) ,jri i','A, ,?, 4Q f
.(g16"oJol rt'"Jt
"Dari labir l?adhiyallahu Anhu, ia berkata, "l?asulullah Shallallahu
Ataihi wa Sallam melarang buang air kecil di air yang mengalir."
z( Derafat hacllts: Dhalf
Ditakhrij oleh Thabrani dalam Al-Ausath (Maima' Al-Bahrain 348):
clalam sanadnya terclapat Mutawakkil bin Muhammacl bin Surah, ia
adalah majhul.
36. Dlharamkannya Buang Alr Besar dl Tepl Sungal
W,J'y':,$//t na6 r:,*h'ij,'&,f
\* &:'io1
:Ju ;rt
re arroi
a3q#i,rt gvr
e
"Dari lbnu llmar Radhiyallahu Anhuma, ia bersabda, "l?asulullah
shaltattah Alaihi wa sallam melarang seseorang menyendiri (buang
45
,rffit
hajat) cti bawah pohon yang berbuah clan melarang seseorang
menyencliri (buang haiat) di tepi sungai yang mengalir."
,6 Derafat hacllts: Dhalf fidclan
Ditakhrij oleh Thabrani dalam Al-Kabir (Al-Maima' l/zo4) clalam
At-Ausath (Majma', At-Bahrain 3491. fuga oleh lbnu Acldi (6/2050),
Al-Uqaili clalam adh-Dhuafa (3 / 341): dalam sanad nya terclapat Farrat
bin Saib, ia sangat lemah.
37. Dlwaflbkannya Mengurut-urut zrkar (kemduan) Ketlka Buang
Alr Kecll
i ci'oi su.ri1 :Jv ffi :#,3i *: oe ),tii ,#.
(rr'3.it'#
"Dari lsa bin Yazdad, clari ayahnya, bahwasanya Nabi shallallahu
Alaihi wa sallam bersabcla, "lika salah seorang dari kalian buang
air kecil, hendaklah ia mengurut-urut kemaluannya tiga kali (agar
air kencing keluar dengan semPurna. Edt.)"
zf Derafat hacllts: Dhalf
Ditakhrij oleh lbnu Majah (326), Abu Daud dalam Al-Marasill4\,
Ahmacl dalam Al-Musnad (41347'), dan oleh Baihaqi (l /l 13) serta Al-
Uqaili (3/371). Dalam sanadnya terdapat lsa bin Yazdacl. Dalam A/-
'ilal (89), clikatakan: "Ayahnya bukan shahabat. Dia dengan ayahnya
aclalah majhul".
38. Berlstlnfa' clengan Menggunakan Debu
€'oi e fr!l) ,ffi bt ,S;'t,Stt q*,,So it
:# *,ry, ri,)#i e{"rq ii,tt 3Li
.eY)t e
46
uaab
ThaharaH
"Dari lbnu Abbas, ia berkata, bahwasanya llasulullah Shallattahu
Alaihi wa Sallam bersabda, "Bila salah seorang clari lcamu buang
hajat, henclaklah ia beristinja' dengan menggunakan tiga batang
kayu, atau clengan tiga buah batu, atau clengan tiga cidukan
debu."
z( Derafat hacllts: Dhalf
Ditakhrij oleh Daruquthni (l/57), Baihaqi (l/t1l), ctan tbnul fauzi
dalam Al-'llal Al-Mutanahiyah (l/331), clalam sanaclnya terclapat
Ahmad bin Hasan Al-Mucihari, Daruquthni berkata: "Ticlak climusnacl-
kan kecuali oleh Al-Muclhari. la penclusta clan matruk."
Hadits ini memiliki syahicl clari haclits Aisyah (Daraquthni ( l/57))
dan lainnya clari ialur Mubasysyir bin Ubaicl. Daraquthni berkata ten-
tangnya: "Matruk haclitsnya. "
39. Mengganfllkan Basuhan Sa.rt lstlnfa Ttdaklah Dlwaflbkan, clan
Dlsunnahkan Bersembunyl dl Bdlk Buklt Paslr atau Sefenls-
nya
u):ffi Jlt i;3 ,Stl ,Jti irt'at uls t';" ,r1 F
ur,€f xt T u, ;Fi ifr,P U,'iW',i*jjt
l;;*i ,ft q rt q p :tt. ;i4 ;.tAt ;1
r.yyuiffi:6i ;i ,,tT :+6,3v ,e",,.'t;$i
€f$) fi;i;i
"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia berkata, bahwasanya
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabcla, "Barang-
siapa bersuciusai buang hajat, makaganjilkanlah (jumlah siraman-
nya). Siapa saja yang melakukannya maka ia telah melakul<an
hal yang baik, dan siapa saja yang ticlak melakukannya maka
tidaklah mengapa. Barangsiapa mendatangi jamban (WC), maka
47
,ffi'
tutuplah jamban tersebut. Jika ia tidak mendapatkan iamban,
kecuali hanya tumpukan pasir, hendaklah ia menghimpunnya,
clan membelakanginya, karena setan akan bermain-main clengan
tem pat d ud uk Bani Adam. Siapa saia yang mengeriakannya, m aka
ia tetah melakukan hal yang baik, dan bila tidak melakukannya
ticlaklah mengapa."
ef Derafat hadlts: Dhatf
Ditakhrij oleh Abu Daud (35), lbnu Maiah (l/3371, acl-Darimi
(2087), Ahmacl (2/371), Hakim (411371, Al-Baghawi clalam Syarh
As-Sunnah (3204), Thahawi dalam Ma'ani Al-Atsar U/lZZ)' clalam
Musykil At-Atsar (l/4l), dan oleh Baihaqi clalam sunan Al-Kubra
0/9a)z Dari jalur Hashin Al-Hamiri, clari Abu Said, clari Abu Hurairah,
dengan tafazh itu. Hushain Al-Himyari adalah maihul.
40. Dlsunnahkan Mengenakrn Tuhrp Kepda kedka Memasukl wc
j;y'sritffi yt Jt''t36:i6 +, a,' g)$,tt:*
.<L;i, fri A $i ,'^;\3 &L;;At
.Dari Aisyaht?acthiyaltahu Anha, ia berkata" "l?asuluttah Shaltatlahu
Alaihi wa sallam manakala memasuki wC, beliau menutup kepa-
lanya, dan apabila mendatangi keluarganya, beliau iuga menutup
kepalanya."
ef Derafat hacll6: Dhalf
Ditakhrij oleh Baihaqi dalam Sunan Al-Kubra(l/96), Abu Nuaim
datam Al-Huttiyyah (l/139), dan oleh lbnu Aclcli (6/2295): Dari
jalur Muhammad bin Yunus Al-Kadimi, Khalid bin Abclurrahman Al-
Makhzumi telah menceritakan kepada kami, Su$an telah menceritakan
kepada kami, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah,
dengan lafazh itu.
48
%al'-
ThaharaH
Muhammacl bin Yunus AI-Kaclimi tertucluh dusta sedang Khalicl
bin Abclurrahman Al-Makhzumi itu sangat clhaif. Haclits ini memiliki
syahicl (hadits penclukung) yang mu'clhal.
41. Larangan Mengucapkan "$lya akan Menuangkan Alr" flka
Henclak Buang Alr Kecll
€'oi t'fr1; 'ffi ytr Ji:,i6,ia g;<tr j.w6 p
.d';.i ,p.;g j ,"'dt .3;i
"Dari Wailah bin Asqa', ia berkata, bahwasanya l?asuluttah
Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabcla, "langanlah sekati-
kal i salah seorang clari kal ian mengatakan,' A ku telah menuangkan
air,' tetapi katakanlah, 'Aku buang air kecil."'
ef Derafat hadlts: Dhalf flddan
Ditakhrij oleh Thabrani clalam Al-Kabir (22/62): Dari jalur Anbasah
bin Abclurrahman, clari Makhul, dari Watsilah, clengan lafazh itu.
Anbasah adalah sangat clhaif. Bukhari berkomentar: "Para ulama me-
ninggalkannya". Adapun Makhul, ia adalah muclallis dan ticlak secara
tegas menyampaikan hadits dari Watsilah.
42. Larangan Buang Alr Kecll ke Arah Angln <tan hadlts-hactlts
yang menyuruh berhatl-hatl darl kenclng sudah mencukupl
JWii 'eW,(yf, J"J-'ua'ik':6 z;
F,St,J" "y1 :&i6
;';it,rF,f
.(d\t W"r: ,ail;x"'t1
"Dari Aisyah Raclhiyallahu Anha, ia berkata, "Suatu ketika Suraqah
bin Malik Al-Macllaji melewati Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam, ia kemudian bertanya (kepada beliau) masalah buang
49
,rffi
air besar. Maka beliau menyuruhnya agar menghinclari arah
kiblat, ticlak menghaclapnya atau membelakanginya, juga ticlak
menghaclap arah angin. "
zf Derafat hadlts: Dhalf ltcldan
Ditakhrij oleh Daruquthni (l /571 dan Baihaqi clalam Sunan Al-
Kubra (1/111): Daruquthni berkata: "Ticlak ada yang meriwayatkan
selain Mubasysyir bin 'Ubed sementara ia aclalah matruk". Penulis
berkata: "Hajjaj bin Arthah juga dhaif'. Hadits ini mempunyai syahicl
darijalur Muhammacl bin Yazid bin Sinan dan ayahnyayang keduanya
clhaif.
*<a:rr-f
;'Siffi I' i';, 3q ,JG &';tr *,'i r;i d,i F
i.1*tjdt JFr
"Dari Abu Hurairah l?aclhiyallahu Anhu, ia berkata, bahwasanya
Rasulullah Shallallah Alaihi wa Sallam tidak menyukai buang air
kecil clalam tiupan angin."
ef Derafat hadlts: Mauclhu'
Ditakhrij oleh Baihaqi dalam Sunan Al-Kubra (l/98\, lbnu Aclcli
(7/262:0), dan lbnu Hibban clalam Al-Majruhin(3/ 137): Dalam sanad-
nya terclapat Yusuf bin As-Safar Abul Faidh, ia haditsnya matruk
sementara Bukhari menyebutnya pendusta.
-.<-r-"
fi.t;t'fr Gi'H€i (ett i,A3s p ii\,U*
i i),J'Jt ajl;J.'
\>'J
"Haclits: bahwa l?asulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mencari
arah angin, yakni beliau mencari kemana arah angin untuk beliau
hinclari".
50
%"0-
ThaharaH
.ef Derafat hacllts: Tldak acla asal usulnya
Al-Hafizh lbnu Hajar clalam At-Talkhis (l / lo7) berkomentar: "Aku
tidak menclapatkannya" .
43. Dlharamkannya Masuk WC Sambll Membawa Sesuatu yang
Terdapat Lafazh (Tullsan) Asma Allah
lt nAi^# v$6 ffi Jy,':'oi> W'*t sr*.e ;r
yt fi i;1: {a.,
1ulrt; *t;l'Ar 3€s y' J.orr,
"Dari Aisyah lkdhiyallahu Anha, bahwasanya Rasutullah Shal-
lallahu Alaihi wa Sallam pernah memakai cincin yang bertu-
liskan "Muhammad Rasulullah". Bila beliau masuk WC, beliau
menanggalkannya."
zf Derafat hadlts: Dhalf
Ditakhrij oleh Abu Daucl (19), Tirmiclzi (ITM), Nasa'i (g/l7g),
lbnu Majah (3O3), lbnu Hibban (1413), Hakim (l/lB7), Baihaqi datam
Sunan Al-Kubra (l/94), Al-Baghawi clalam Syarh As-Sunnah (lg9),
clan oleh lbnul Mundzir dalam Al-Ausath (l /343). Dari jarur Hammam,
dari lbnu furaij, dari Az-Zuhri, dari Anas, dengan lafazh itu.
Abu Daud berkata, "lni adalah haclits mungkar. la hanya crikenal
dari lbnu furaij clari ziyad bin Sa'ad dari Az-zuhri crari Anas, bahwa
Nabi Sha//allahu Alaihiwa Sallam membikin satu cincin clari emas lalu
beliau membuangnya". Kekeliruan acla pada Hammam.
lv. SIFAT WUDHU
44. Dlanfurkannya Membersthkan Tangan Dua Kall Bagl Orang
yang Baru Bangun Tlclurflka la Henclak Memasukkan Tangan-
nya ke clalam Waclah Alr
,6i'j Fl.J:-u va:t:rt rit>lo,
irt nr: 6';." ci
A;9
5l
rrffi
39 ,ux ti ,i't W (-i g :61, e;''i'E'r"ru
.(;ri u6.u*. q9a-1 €r;i
,,Dari Abu Hurairah l?adhiyallahu Anhu secara marfil,, ,,|ika sese-
orang bangun cliwaktu malam, ianganlah memasukkan tangannya
ke ctalam waclah air sebelum ia membersihkan tangannya dua
atau tiga kali, karena salah seorang clari kalian tidak mengetahui
cli mana letak tangannya saat ia tidur"'
e( Derafat hacllts: Dhatf dengan lafazh sepertl ltu
Ditakhrij oleh Abu Daud (1o4), lbnu Majah (393), dan Baihaqi
clalam sunan Al-Kubra (l /45) Dari jalur Isa bin Yunus, dari A'masy,
clari Abu Shalih, clari Abu Hurairah, dengan lafazh itu'
Riwayat ini ticlak mahfuzh, yang mahfuzh (teriaga) aclalah riwayat
waki' dan Abu Mu'awiyah yang mengatakan tiga kali dengan tanpa
ragu sebagaimana yang clitakhrii oleh Muslim'
45. Dlwaflbkannya Membaca Basmalah Bagl orang yang Henclak
Memasukkan Tangannya ke clalam wadah Alr Ketlka Bangun
Tldur
bt6!,tri5 : Jti ffi l,t Ji':hi'^:;'it utsa';"" Ci Y
) W,Fii*p , :6lt e i'l'Ei; $ y6 ;t i'oi
&;d:ti e #J,+;'s--t6.Gi e*
,,Dari Abu Hurairah Radhiyattahu Anhu, bahwasanya Rasulullah
shaltailahu Ataihi wa sallam bersalxla, "lika salah seorang clari
l<alian bangun ticlur, iangantah memasukkan tangannya ke clalam
waclah air sebelum ia mencuci kedua tangannya, karena ia ticlak
tahu cli mana letak tangannya ketika tidur, Ialu henclaknya mem-
baca basmalah sebelum memasukkan tangannya ke dalam wadah
air tersebut."
52
qAab
Thaharatl
ef Derafat hacllts: Dhalf fitlclan karena menyebutkan kata "bas-
malah"
Ditakhrii oleh Thabrani clalam Al-Ausath (Majma' Al-Bahrain
l/326), Uqaili (Z/3@), clan lbnu Aclcti (4/184): clalam sanaclnya ter-
dapat Abclullah bin Muhammacl bin Yahya, ia clhaif sekati. Abu Hatim
berkomentar tentangnya: "Haditsnya matruk". Sedang haclits clari
Abu Hurairah aclalah shahih isnadnya clari selain satu sisi clan ticlak
ada cli dalamnya kata-kata: "Baca bismillah sebelum memasukkan
tangan."
46. Tlclak Dlwaflbkannya Berwudhu secara Berurutan
6(9ir,'ril'+.j-)Jvlajt:!::@';;,s.ltot';t#Ga@?uF*'t\*tgly p
.($3 ,g$t'il+) vatt uX
"Dari ktbalryi' binti Muawwidz, ia berkata, bahwasanya l?asulullah
Shallallahu AlaihiwaSallam pernah mendatangi kami, ia (Rubayi')
menceritakan kepada kami bahwa bel iau pernah bersabd a, "Tuang-
kanlah air wuclhu untuk aku." Kemudian RubaSgti' menceritakan
cara wudhu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, ia berkata, "Beliau
membasuh kedua tapak tangannya tiga kali, membasuh mukanya
tiga kali, berkumur dan mengisap air satu kali, membasuh
tangannya tiga kali - tiga kali, dan mengusap kepalanya dua kali
53