LAPORAN
AKTUALISASI
Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Materi
Siklus Daur Air Melalui Model Pembelajaran
Somatic, Auditory, Visual, dan Intellectual
(SAVI) Pada Siswa Kelas VA
SDN Kampung Melayu 01
Rismawaty, S.Pd
NIP. 199601182020122020
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI
DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN 124
2022
ABSTRAK
Rismawaty, S.Pd NIP. 199601182020122020, Angkatan 124, Dinas Pendidikan,
Laporan Aktualisasi Nilai – nilai Dasar PNS melalui Peningkatan Hasil Belajar IPA
Pada Materi Siklus Daur Air Melalui Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual,
dan Intellectual (SAVI) Pada Siswa Kelas VA SDN Kampung Melayu 01, Dinas
Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Mentor : Yulianti, S,Pd
Coach : Haris Iriyanto, A.Md, S.Sos., M.Pd.
Pelatihan Dasar CPNS merupakan implementasi penerapan dan pengaktualisasian Nilai-
Nilai Dasar PNS oleh CPNS Provinsi DKI Jakarta melalui proses pembiasaan diri dalam
unit kerja untuk memberikan kontribusi dan mendukung isu strategis pada unit kerja yakni
rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas VA pada materi siklus daur air melalui model
pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, dan Intellectual. Upaya yang dilakukan dengan
penggunaan model pembelajaran yang dapat digabungkan dengan penggunaan
teknologi sebagai media pembelajarannya sehingga dapat membantu meningkatkan
capaian hasil belajar peserta didik kelas VA. Kegiatan aktualisasi ini juga bertujuan untuk
mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) Dari hasil kegiatan
aktualisasi peningkatan hasil belajar IPA pada materi siklus daur air melalui model
pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, dan Intellectual (SAVI) pada siswa kelas VA
SDN Kampung Melayu 01 diperoleh peningkatan hasil belajar peserta didik yang
mencapai nilai KKM, yaitu dari 53% menjadi 84% dengan nilai rata-rata 78 dimana
sebelumnya untuk nilai rata – rata yang diperoleh sebesar 66. Dalam penerapan nilai-
nilai dasar PNS terdapat 300 nilai dari total 6 kegiatan. Kegiatan aktualisasi ini
bermanfaat bagi peserta untuk menambah wawasan peserta pada ilmu teknologi dan
bagi masyarakat sebagai peningkatan mutu pelayanan publik.
Kata kunci : Nilai – nilai Dasar PNS, BerAKHLAK, Peningkatan Hasil Belajar,
Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, dan Intellectual (SAVI)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan 124
yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Materi Siklus Daur
Air Melalui Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual dan
Intellectual (SAVI) Pada Siswa Kelas VA SDN Kampung Melayu 01.
Dalam proses penyelesaian laporan ini penulis nenemui kesulitan-
kesulitan, namun selama penyelesaian banyak pihak yang telah
membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan ini.
Pada Kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Mochamad Miftahulloh Tamary, S.STP., M.T., M.Sc. selaku
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi DKI
Jakarta.
2. Ibu Hj. Nahdiana, M.Pd, selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI
Jakarta.
3. Ibu Indang Muminingsih, S.Pd., MM, Kepala Bidang Pengembangan
Kompetensi Dasar, Manajerial, dan Fungsional BPSDM Provinsi DKI
Jakarta.
4. Ibu Fitrianda, M.Psi., selaku Kasubid Kompetensi Pengembangan
Kompetensi Dasar dan Kader.
5. Ibu Yulianti, S.Pd selaku Mentor yang telah banyak memberikan
arahan dan masukan dalam penyusunan laporan pelaksanaan
aktualisasi ini;
6. Bapak Haris Iriyanto, A.Md., S.Sos., M.Pd. selaku coach yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan masukan dalam penyelesaian
laporan pelaksanaan aktualisasi.
vii
7. Bapak Dr. Haryanto, M.Pd, selaku penguji pada seminar
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang telah memberikan
arahan dan masukannya.
8. Seluruh Widyaiswara khususnya Bapak Eko Hariadi, Ph.D., Ibu Ns. Ai
Siti Sutilah, S.Kep., M.Kes., Ibu Sarah Hidayati, M.Ph yang telah
membimbing dalam perkuliahan dan memberikan pengarahan terkait
materi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK.
9. Ibu Nurul Hidayah, S,Pd, selaku rekan sejawat yang telah banyak
membantu dan membimbing Penulis dengan sabar selama menyusun
laporan rancangan aktualisasi.
10. Keluarga besar SDN Kampung Melayu 01 yang tiada henti
memberikan dukungan dan semangat.
11. Ibu yang sudah memberikan dukungan dan semangat yang luar biasa.
12. Keluarga besar Peserta latsar CPNS Golongan III Angkatan 124
Tahun 2022 khususnya Kelompok III yang selama ini telah bersama-
sama dalam mengikuti semua tahapan latsar.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
melakukan penulisan Laporan Pelakasnaan Aktualisasi ini, oleh karena itu
diperlukan kritik dan saran. Kritik dan saran tersebut bertujuan untuk
membangun. Harapan penulis adalah Laporan Rancangan Aktualisasi ini
dapat memberi manfaat bagi semua pembaca dan khususnya bagi
penulis.
Jakarta, 17 Juni 2022
Rismawaty, S.Pd
NIP. 199601182020122020
viii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER.......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR RANCANGAN .................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR AKTUALISASI.................. iii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI .................. iv
SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS ........................................ v
ABSTRAK ..................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ........................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR....................................................................... xii
DAFTAR DIAGRAM...................................................................... xv
DAFTAR GRAFIK ......................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi..................................................... 4
C. Manfaat Aktualisasi................................................... 5
BAB II PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI
A. Visi dan Misi.............................................................. 8
B. Nilai-nilai Organisasi ................................................. 9
C. Tugas Organisasi ..................................................... 10
D. Uraian/rincian Tugas Jabatan Peserta ...................... 11
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ............................ 13
B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan
Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya
SMART Governance................................................. 24
C. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai
Gagasan Kreatif ........................................................ 29
BAB IV RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ........... 33
ix
B. Rekapitulasi Rencana Penerapan
Nilai-nilai Dasar PNS ................................................ 36
C. Penjadwalan ............................................................. 114
D. Aktor yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 119
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS ... 120
B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 268
C. Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi ...................... 287
BAB VI RENCANA TINDAK LANJUT
A. Penetapan Isu Lanjutan / Alternatif ........................... 305
B. Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan ....... 305
C. Rencana Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Lanjutan . 306
BAB VII PENUTUP
D. Kesimpulan ............................................................... 319
E. Saran ........................................................................ 321
DAFTAR PUSTAKA...................................................................... 322
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Identifikasi Isu Permasalahan ........................................ 19
Tabel 3.2 Penapisan Isu Teknik APKL........................................... 22
Tabel 3.3 Penilaian Kualitas Isu Prioritas....................................... 23
Tabel 3.4 Menentukan Penyebab Masalah Dominan Menggunakan
Metode USG .................................................................. 26
Tabel 3.5 Analisis Alternatif Solusi dengan Tapisan MC Namara .. 31
Tabel 3.6 Alanisis Gagasan Penyelesaian Isu 5 W+ 1 H ............... 32
Tabel 4.1 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan .................................... 37
Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai BerAKHLAK ....................................... 109
Tabel 4.3 Jadwal Rencana Kegiatan ............................................. 114
Tabel 4.4 Pihak – pihak yang Terlibat dan Peran dalam Kegiatan
Aktualisasi...................................................................... 119
Tabel 5.1 Matriks Capaian Pelaksanaan Penerapan Nilai – nilai
Dasar PNS ..................................................................... 269
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ......................................................... 7
Gambar 3.1 Dokumentasi Hasil Belajar Peserta Didik Pemahaman
Konsep Ekosistem dan Jaring – jaring Makanan ........... 14
Gambar 3.2 Dokumentasi Hasil Belajar Peserta Didik Pemahaman
Konsep Suhu dan Kalor ................................................. 15
Gambar 3.3 Dokumentasi Hasil Belajar Peserta Didik Pemahaman
Konsep Siklus Daur Air .................................................. 17
Gambar 3.4 Dokumentasi Hasil Belajar Peserta Didik Pemahaman
Konsep Zat Tunggal dan Campuran .............................. 18
Gambar 3.5 Focus Group Discussion (FGD) ...................................... 21
Gambar 3.6 Focus Group Discussion (FGD) ...................................... 30
Gambar 5.1 Rangkuman Hasil Pencarian Model Pembelajaran
SAVI ............................................................................... 123
Gambar 5.2 Rangkuman Pedoman Penskoran Pre Test Post Test .... 124
Gambar 5.3 Lembar Analisis Kajian Berdasarkan Referensi............... 124
Gambar 5.4 Draft RPP........................................................................ 129
Gambar 5.5 Draft Soal Pre Test Post Test.......................................... 129
Gambar 5.6 Kegiatan Diskusi dan Notulensi Bersama Rekan Sejawat 134
Gambar 5.7 Kegiatan Konsultasi Dengan Mentor dan Notulensi ........ 137
Gambar 5.8 Hasil Perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).............................................................................. 140
Gambar 5.9 Soal Pre – Test Post Test dan Pedoman Penskoran....... 140
Gambar 5.10 Dokumentasi Pencarian Referensi Aplikasi Desain
Grafis ............................................................................ 144
Gambar 5.11 Kegiatan Diskusi Bersama Rekan Sejawat Terkait
Identifikasi Desain Grafis dan Noutlensi........................ 148
Gambar 5.12 Analisis Perbandingan Aplikasi Desain Grafis ............... 151
xii
Gambar 5.13 Dokumentasi Kegiatan Diskusi Bersama Mentor
Terkait Aplikasi Desain Grafis dan Notulensi................. 155
Gambar 5.14 Rangkuman Mempelajari Aplikasi Design Grafis “Power
Point” ............................................................................ 158
Gambar 5.15 Flowchart Konsep Media Pembelajaran Berbasis
Android ......................................................................... 162
Gambar 5.16 Dokumentasi Kegiatan Diskusi Terkait Konsep
Media Pembelajaran Berbasis Android ......................... 167
Gambar 5.17 Notulensi Hasil Diskusi Terkait Konsep Media
Pembelajaran Berbasis Android.................................... 168
Gambar 5.18 Layout Media Pembelajaran Berbasis Android .............. 172
Gambar 5.19 Dokumentasi Pengajuan Draft Media Pembelajaran
Berbasis Android Kepada Mentor ................................. 176
Gambar 5.20 Lembar Catatan Mentor Terkait Pengajuan Draft
Media Pembelajaran Berbasis Android ......................... 177
Gambar 5.21 Hasil Revisi Media Pembelajaran Berbasis Android ...... 180
Gambar 5.22 Undangan Kegiatan Uji Coba Media Pembelajaran
Berbasis Android .......................................................... 184
Gambar 5.23 Dokumentasi Kegiatan Uji Coba.................................... 191
Gambar 5.24 Kuisoner Uji Coba Penggunaan Media
Pembelajaran Berbasis Android.................................... 192
Gambar 5.25 Lembar Berita Acara dan Daftar Hadir Uji Coba ............ 192
Gambar 5.26 Lembar Hasil Uji Coba Media Pembelajaran Berbasis
Android .......................................................................... 197
Gambar 5.27 Hasil Revisi Media Pembelajaran Berbasis Android ...... 202
Gambar 5.28 Dokumentasi Memberi Laporan Kepada Mentor Terkait
Hasil Uji Coba ............................................................... 206
Gambar 5.29 Lembar Hasil Uji Coba Media Pembelajaran Berbasis
Android yang Sudah Ditandatangani............................. 207
Gambar 5.30 Dokumentasi Melakukan Pembiasaan .......................... 210
xiii
Gambar 5.31 Dokumentasi Kegiatan Menjelaskan Tujuan
Pembelajaran dan Melakukan Apersepsi ...................... 214
Gambar 5.32 Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Pre-Test .............. 220
Gambar 5.33 Hasil Analisis Pre-Test .................................................. 221
Gambar 5.34 Dokumentasi Proses Kegiatan Pembelajaran ............... 229
Gambar 5.35 Dokumentasi Kegiatan Akhir Pembelajaran .................. 235
Gambar 5.36 Dokumentasu Kegiatan Pelaksanaan Post-Test ........... 242
Gambar 5.37 Analisis Hasil – Post Test.............................................. 242
Gambar 5.38 Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Remedial ............. 247
Gambar 5.39 Hasil Analisis Remedial................................................. 248
Gambar 5.40 Dokumentasi Memberikan Reward ............................... 251
Gambar 5.41 Tampilan Googleform Testimoni Peserta Didik ............. 253
Gambar 5.42 Screenshoot Testimoni Berdasarkan Survei.................. 254
Gambar 5.43 Testimoni Peserta Didik Melalui Wawancara................. 254
Gambar 5.44 Draft Laporan dan Evaluasi Hasil Kegiatan ................... 259
Gambar 5.45 Lembar Catatan Hasil Konsultasi Bersama Mentor ....... 263
Gambar 5.46 Revisi Laporan dan Evaluasi Hasil Kegiatan ................. 267
xiv
DAFTAR DIAGARAM
Halaman
Diagram 3.1 Tingkat Ketercapaian Hasil Belajar Siswa Isu 1 .............. 14
Diagram 3.2 Tingkat Ketercapaian Hasil Belajar Siswa Isu 2 .............. 16
Diagram 3.3 Tingkat Ketercapaian Hasil Belajar Siswa Isu 3.............. 17
Diagram 3.4 Tingkat Ketercapaian Hasil Belajar Siswa Isu 4 .............. 18
Diagram 3.4 Fishbone ........................................................................ 25
Diagaram 5.1 Perbandingan Ketercapaian Ketuntasan Hasil
Belajar Siswa ................................................................ 290
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 5.1 Perbandingan Hasil Pre Test dan Post Test Hasil
Belajar Siswa ................................................................ 289
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) menerangkan bahwa dalam rangka mewujudkan
pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara, perlu
dibangun ASN yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN) yang mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
pemersatu bangsa dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Salah satu pegawai ASN adalah seorang guru. Guru adalah ASN
yang berada dalam dunia pendidikan. Guru sebagai seorang ASN
dituntut untuk menjadi agen perubahan. Dalam pelaksanaan tugasnya
guru memiliki lima tugas dan fungsi sebagaimana yang tertuang pada
Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 3 Ayat 1, mengenai fungsi
dan tugas guru antara lain yaitu melaksanakan pembelajaran dan
pembimbingan merencanakan pembelajaran atau pembimbingan,
melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan, menilai hasil
pembelajaran dan pembimbingan, membimbing dan melatih peserta
didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru.
Guru merupakan SDM yang berada pada ruang lingkup sekolah
dan sekolah merupakan Lembaga yang berada dalam pengawasan
pemerintah daerah yang memiliki Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
sebagaimana dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomer
372 Tahun 2016 Pasal 3 dan 4 yang mengatur Kedudukan, Tugas, dan
Fungsi Sekolah Dasar Negeri antara lain Penyusunan dan
pelaksanaan rencana kegiatan dan anggaran sekolah serta
1
pengembangan SDN, Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler untuk
menyalurkan bakat dan minat peserta didik, Pelaksanaan dan
pembinaan hubungan kerja sama dengan orang tua/wali peserta didik
dan masyarakat, Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
terhadap guru, tenaga fungsional kependidikan lainnya, Pustakawan
dan tenaga fungsional/profesi lainnya, Pengelolaan prasarana, sarana
dan fasilitas SDN, Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang
SDN, Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan
SDN, Pengelolaan kearsipan, data dan informasi SDN, Pelaksanaan
publikasi kegiatan dan pengaturan acara SDN, Pelaporan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi SDN.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya
manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam
menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut
adalah PNS yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap
dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada
negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung
jawab sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan
dan kesatuan bangsa. Untuk dapat membentuk sosok Pegawai Negeri
Sipil (PNS) tersebut, perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur
pelatihan dasar (latsar).
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, atau disingkat,
Latsar CPNS atau cukup disebut Latsar adalah syarat bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri
Sipil (PNS). Sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara
(LAN) Nomor 1 Tahun 2021, penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
bertujuan untuk membentuk PNS profesional yang dibentuk oleh sikap
dan perilaku disiplin PNS, nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI, serta menguasai kompetensi teknis bidang tugas,
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
2
profesional sebagai pelayan masyarakat. Materi yang diberikan
diantaranya adalah 1) Wawasan Kebangsaan; 2) agenda nilai-nilai
dasar ASN yang terdiri atas nilai BerAKHLAK yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif; 3) agenda kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang
terdiri atas manajemen ASN, dan SMART ASN; 4) Habituasi dan
Aktualisasi. Peserta latsar CPNS ditugaskan untuk merancang
aktualisasi nilai-nilai dasar yang akan dilterapkan di unit kerja masing-
masing sebagai penerapan ilmu yang sudah didapatkan selama e-
learning MOOC dan blended learning pelatihan dasar CPNS.
Merujuk Permendikbud No. 15 Tahun 2018 tugas-tugas guru
antara lain merencanakan pembelajaran atau pembimbingan,
melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan, menilai hasil
pembelajaran dan pembimbingan, membimbing dan melatih peserta
didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru. Oleh
karena itu maka gurulah yang menjadi kunci untuk menciptakan peserta
didik yang baik dan berkualitas dengan tuntutan pendidikan yang
bermutu.
Pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai
kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di
Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia salah
satunya dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat agar
melakukan physical distancing seperti yang tertulis pada Surata Edaran
Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.01/MENKES/335/2020 yaitu himbauan untuk menjaga jarak
diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk
kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang
melibatkan banyak orang. Dengan diterapkannya pembatasan interaksi,
Kementerian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan
yang tertulis pada Surat Edaran Kemendikbud Ristek Nomor 4 Tahun
3
2021 tentang Penyelenggaraan pembelajaran tatap muka yaitu dengan
meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) secara terbatas atau sering kita dengar dengan istilah
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Pandemi Covid-19 berdampak pada proses pembelajaran.
Pembelajaran yang biasanya dilakukan di dalam kelas dengan seluruh
peserta didik mengikuti pembelajaran secara langsung namun harus
menggunakan sesi dimana ada pembatasan mengenai jumlah siswa
dalam mengikuti pembelajaran di kelas, siswa yang tidak mendapatkan
sesi belajar luring maka mereka harus mengikuti pembelajaran secara
daring. Pada kenyataannya siswa hanya menghabiskan waktu mereka
dengan bermain smartphone, dan bermain di luar rumah. Siswa lebih
banyak menghabiskan waktunya untuk bermain games baik games
online maupun offline serta bermain media sosial.
Pada saat melakukan penilaian harian dan penilaian tengah
semester pada mata pelajaran IPA mengenai siklus air penulis
menemukan masih banyak peserta didik kelas V A SDN Kampung
Melayu 01 masih belum memenuhi Kreteria Ketuntasan Minimum
(KKM) didapatkan hasil; 38% peserta didik mendapat nilai di atas
KKM, 10 % pas KKM dan 52 % di bawah KKM.
Rata-rata siswa sulit memahami dan mengenal tentang siklus air
karena proses siklus air tidak bisa dilihat secara langsung oleh mata
manusia. Apabila permasalahan ini dibiarkan, tentu akan menimbulkan
dampak yang lebih buruk ke depannya. Pandemi covid-19 dan
rendahnya capaian hasil belajar siswa menuntut seorang guru untuk
cepat beradaptasi dalam membuat media belajar yang efektif. Maka
dari itu, perlu adanya model pembelajaran dan penggunaan media
pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan hasil belajar
peserta didik sehingga dapat berpengaruh pada capaian hasil belajar
peserta didik kelas VA.
4
Salah satu model pembelajaran yang dapat digabungkan
dengan penggunaan teknologi yaitu model pembelajaran Somatic,
Auditory, Visual dan Intellectual. Maka penulis memilih judul yaitu
“Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran
Somatic, Auditory, Visual dan Intellectual Pada Siswa Kelas VA
SDN Kampung Melayu 01”
B. Tujuan Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi bertujuan agar peserta diklat mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam unit kerja. Selain itu,
kegiatan habituasi di unit kerja diharapkan dapat membantu
menyelesaikan isu prioritas yang terpilih. Adapun tujuan
dilaksanakannya aktualisasi ini antara lain:
1. Peserta dapat menerapkan dan mengimplementasikan wawasan
kebangsaan serta sikap dan prilaku bela Negara melakui kegiatan
aktualisasi di tempat kerja.
2. Menerapkan dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS Ber-
AKHLAK, seperti Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif melalui kegiatan
aktualisasi di tempat kerja.
3. Mengimplementasikan peran dan kedudukan ASN melalui
kegiatan serta tahapan kegiatan yang telah direncanakan di
instansi tempat bertugas.
4. Memberikan pelayanan maksimal dalam meningkatkan nilai mata
pelajaran IPA melalui media pembelajaran berbasis digital.
5. Melaksanakan point 1, 2 dan 3 secara terus menerus dan
bekelanjutan.
5
C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat kegiatan pengaktualisasisan nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK yaitu:
1. Bagi Penulis
a. Mengaktualisasi dan menghabituasikan nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK
b. Meningkatkan profesionalitas dalam melaksanakan tugas
c. Memperkaya khasanah ilmu
2. Peserta Didik
a. Memfasilitasi siswa untuk belajar aktif, efektif, dan
menyenangkan
b. Meningkatkan literasi digital siswa melalui media
pembelajaran berbasis digital
c. Dengan penerapan model pembelajaran Somatic, Auditory,
Visual, dan Intellectual (SAVI) diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran IPA
3. Organisasi
Melalui kegiatan aktualisasi ini peserta diharapkan bisa
mendukung Kota Jakarta menjadi kota yang cerdas, nyaman,
berbudaya, dan berkeadilan dengan memperkuat nilai-nilai
kekeluargaan dan memberikan ruang kreativitas kepada seluruh
pegawainya.
4. Masyarakat
Dengan dilaksanakannya aktualisasi ini, diharapkan
mendukung pemenuhan kebutuhan pelayanan yang sesuai
dengan standar serta mewujudkan pelayanan publik yang
berkualitas, efisiensi, dan efektif.
6
BAB II
PROFIL INSTANSI LOKUS AKTUALISASI
Nama Sekolah : SDN Kampung Melayu 01 PAGI
NPSN : 20108574
NSS : 101.016.403.001
Alamat : Jl. Kebon Pala I / 34 Rt. 05/05
Kelurahan : Kampung Melayu
Kecamatan : Jatinegara
Kota/Kabupaten : Jakarta Timur
Provinsi : DKI Jakarta
Telepon : 021-85908157
Email : [email protected]
Status : Sekolah Negeri
Adapun struktur organisasi di SDN Kampung Melayu 01 berdasarkan
Permendikbud nomor 6 tahun 2019 adalah sebagai sebagai berikut
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Sumber: Olah Data
7
A. Visi dan Misi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.1
Tahun 2018 mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 tertuang
bahwa Visi Provinsi DKI Jakarta adalah Jakarta kota maju, lestari,
dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan
keberadaban, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua.
Dalam mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
telah menuangkan dalam misi-misi yang dijabarkan sebagai berikut :
a. Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya,
dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang
kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan
dan memanusiakan.
b. Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum
melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan
kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan
pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis,
serta perbaikan pengelolaan tata ruang.
c. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang
berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai
permasalahan kota dan warga, secara efektif, meritokratis dan
berintegritas.
d. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan
tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan
sosial.
e. Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul
kemajuan Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan
kebhinekaan
8
B. Nilai-nilai Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta No. 54 Tahun 2020 tentang Budaya Kerja. Nilai-nilai Budaya
Kerja terdiri atas :
1. Berintegritas
Berintegritas memiliki makna keselarasan antara perkataan dan
perbuatan dengan memegang teguh prinsip, aturan, dan norma
yang berlaku. Perilaku utama dalam berintegritas yakni: jujur dan
bisa dipercaya, serta konsisten dan berani menegakkan
kebenaran.
2. Kolaboratif
Kolaboratif memiliki makna bekerjasama dengan seluruh
pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama dengan
membangun tim dan kemitraan yang efektif. Perilaku utama
dalam kolaboratif yakni: saling percaya dan menghormati.
3. Akuntabel
Akuntabel memiliki makna melaksanakan pekerjaan secara tuntas
dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan target kinerja.
Perilaku utama dalam akuntabel yakni: bertanggung jawab,
profesional, dan transparan.
4. Inovatif
Inovatif memiliki makna menciptakan gagasan pembaharuan
untuk meningkatkan mutu layanan melalui evaluasi, pemecahan
masalah, kebaruan, dan perbaikan secara terus-menerus.
Perilaku utama dalam inovatif adalah menyukai tantangan dan
rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir di luar kebiasaan, kreatif dan
visioner, serta terbuka terhadap masukan/kritik dan ide-ide baru.
5. Berkeadilan
Berkeadilan memiliki makna kepedulian/kepekaan untuk
memastikan pemenuhan hak berbagai pihak dapat terakomodasi.
9
Perilaku utama berkeadlian adalah objektif dan proporsional.
C. Tugas Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor
372 Tahun 2016 Pasal 3 dan 4 mengenai Kedudukan, Tugas dan
Fungsi Sekolah Dasar Negeri :
1. SDN merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dalam
pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dasar.
2. SDN dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Kepala Suku Dinas.
3. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, SDN dikoordinasikan
oleh Kepala Bidang Sekolah Dasar dan Pendidikan Khusus dan
Layanan Khusus Dinas Pendidikan.
4. SDN mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dasar
program 6 (enam) tahun untuk melanjutkan ke Sekolah
Menengah Pertama atau yang sederajat
5. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), SDN menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kegiatan dan
anggaran sekolah serta pengembangan SDN
b. Penyelenggaraan pendidikan dasar sesuai dengan kurikulum
c. Pelaksanaan bimbingan dan konseling bagi para peserta
didik
d. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler untuk menyalurkan
bakat dan minat peserta didik
e. Pelaksanaan dan pembinaan hubungan kerja sama dengan
orang tua/wali peserta didik dan masyarakat
f. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan terhadap guru,
tenaga fungsional kependidikan lainnya, Pustakawan dan
tenaga fungsional/profesi lainnya
g. Pengelolaan prasarana, sarana dan fasilitas SDN
10
h. Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang SDN;
i. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan
SDN
j. Pengelolaan kearsipan, data dan informasi SDN
k. Pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara SDN;
l. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi SDN.
D. Uraian/rincian Tugas Jabatan Peserta
Berdasarkan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 3 Ayat 1
tentang Guru, fungsi dan tugas guru yakni :
1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan, meliputi:
a. Pengkajian kurikulum dan silabus pembelajaran/
pembimbingan/program kebutuhan khusus pada satuan
pendidikan
b. Pengkajian program tahunan dan semester
c. Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran/
pembimbingan sesuai standar proses atau rencana
pelaksanaan pembimbingan
2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan
3. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan
4. Membimbing dan melatih peserta didik; dan
5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e meliputi:
a. Wakil kepala satuan pendidikan
b. Ketua program keahlian satuan pendidikan
c. Kepala perpustakaan satuan pendidikan
d. Kepala laboratorium, bengkel, atau unit produksi/ teaching
factory satuan pendidikan
11
e. Pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan inklusif atau pendidikan terpadu
f. tugas tambahan selain sebagaimana dimaksud dalam huruf a
sampai dengan huruf e yang terkait dengan pendidikan di
satuan pendidikan.
12
BAB III
ANALISA PERMASALAHAN TUGAS DAN FUNGSI
A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Dari uraian tugas diatas setelah dikonsultasikan dengan mentor,
maka uraian tugas yang bermasalah adalah melaksanakan
pembelajaran . Dari tugas dan fungsi yang bermasalah, kemudian
diangkat isu – isu aktual yang telah dikonsultasikan dengan mentor
dan berdasarkan fakta yang ada yakni :
1. Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Pada Materi Komponen
Ekosistem dan Jaring - jaring Makanan
Sikap objektif, kritis, terbuka dan benar sangat diperlukan
dalam pembelajaran IPA, karena dalam pembelajaran IPA siswa
dituntut untuk memiliki sikap tersebut untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada. Begitu juga dengan masalah materi
rantai makanan pada pembelajaran IPA, siswa ditutut untuk
objektif dalam mengamati, kritis dalam berfikir, terbuka dalam
pemahaman yang diperoleh dan menyampaikan kebenar dari apa
yang telah diamati berdasarkan materi tersebut. Berdasarkan
kenyataan tidak sejalan dengan apa yang diharapkan, masih
banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menjelaskan rantai
makanan yang ada di lingkungan alam. Hal ini dibuktikan dari hasil
nilai ulangan harian siswa kelas VA didapat bahwa 41% siswa di
bawah KKM, 16% pas KKM, dan 43 % di atas KKM.
13
NILAI ULANGAN HARIAN
NO NAMA L/P IPA Jumlah Nilai
3.5 Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 ABU BAKAR L 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 75
2 ACHMAD RIZKI FADILAH L 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 16 80
3 AZKA AZKIYA P 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90
4 FADHIL RAHMAT L 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 16 80
5 FAISHAL BAYAN L 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 12 60
6 FARAH AGHINA RAMADHANI P 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 10 50
7 FATIMAH AZZAHRA P 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 12 60
8 HIFDZIAH KAMELIA P 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 11 55
9 KAISAR ARMANDO FAIRUZ L 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 15 75
10 MAULIDA SYAFITRI P 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 80
11 MOCHAMAD ALI HUSEIN HAMID L 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80
12 MUCHAMMAD RIZKY RAHMADANI L 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 14 70
13 MUHAMAD RAMADHAN PRATAMA L 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 14 70
14 MUHAMMAD ARJUNA FILLANIA L 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 14 70
15 MUHAMMAD FACHRIZAL ALI L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 16 80
16 MUHAMMAD FAIZAL HUTAMA L 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 14 70
17 MUHAMMAD ULUL ALBAB ISKANDALR 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 13 65
18 NABILAH SAFITRI P 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 8 40
19 NAILA SYARIFA P 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 80
20 NAIZAR DEFALDI L 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 11 55
21 NAURA ATHIRA JAMILAH P 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 75
22 PUTRI NUR AZIZAH SUSANTO P 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 12 60
23 QONITA HUWAIDA P 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 16 80
24 RAJWA SHARIKA P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 18 90
25 RIZKY AKMAL FIDIANO L 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 13 65
26 SAVIRA RAMADANI P 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 9 45
27 SETIA AULIA P 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 14 70
28 SOFIAH AZALIA P 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 8 40
29 TALITA RAFA FADILA P 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 80
30 TASYA ANADYA P 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 15 75
31 ZULFA PUTRI FERDIANSYAH P 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 80
32 YOANA FAKHIRA DARMAWAN P 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 16 80
Gambar 3.1
Dokumentasi Hasil Belajar Peserta Didik
Pemahaman Konsep Ekosistem dan Jaring – jaring Makanan
Diagram 3.1
Tingkat Ketercapaian Hasil Belajar Siswa Isu 1
Sumber : Olah Data
2. Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Pada Materi Suhu dan Kalor
Materi Suhu dan Kalor merupakan materi yang penting untuk
dipahami siswa. Konsep mengenai Suhu dan Kalor sangat
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Jika penguasaan konsep
siswa pada materi ini rendah, maka siswa akan mengalami
kesulitan untuk memahami materi pada tingkatan yang lebih
14
tinggi. Adanya miskonsepsi siswa akan menghambat proses
penerimaan pengetahuan baru atau materi baru yang saling
berhubungan dengan pengetahuan lainnya melalui pembelajaran
di kelas sehingga akan menghalangi siswa dalam proses belajar.
Faktor penyebab kesulitan siswa tidak memahami materi
pelajaran serta kurangnya minat belajar, siswa kesulitan
membedakan jeni-jenis perpindahan. Siswa kurang mampu
menghafal konsep-konsep, dan belum mampu menjawab
fenomena alam di lingkungan sekitarnya dengan daya pikir yang
rasional dan ilmiah. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai ulangan
harian siswa kelas VA didapat bahwa 44% siswa di bawah KKM,
3% pas KKM, dan 5 % di atas KKM.
NILAI ULANGAN HARIAN
NO NAMA L/P IPA Jumlah Nilai
3.7 Skor
75
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 65
75
1 ABU BAKAR L 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 15 80
55
2 ACHMAD RIZKI FADILAH L 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 13 75
55
3 AZKA AZKIYA P 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 15 75
65
4 FADHIL RAHMAT L 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 16 85
65
5 FAISHAL BAYAN L 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 11 85
90
6 FARAH AGHINA RAMADHANI P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 15 85
70
7 FATIMAH AZZAHRA P 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 75
80
8 HIFDZIAH KAMELIA P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 15 55
75
9 KAISAR ARMANDO FAIRUZ L 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 13 60
90
10 MAULIDA SYAFITRI P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 17 60
85
11 MOCHAMAD ALI HUSEIN HAMID L 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 13 75
75
12 MUCHAMMAD RIZKY RAHMADANI L 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 50
60
13 MUHAMAD RAMADHAN PRATAMA L 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 45
65
14 MUHAMMAD ARJUNA FILLANIA L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 17 65
75
15 MUHAMMAD FACHRIZAL ALI L 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 65
16 MUHAMMAD FAIZAL HUTAMA L 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 15
17 MUHAMMAD ULUL ALBAB ISKANDARL 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 16
18 NABILAH SAFITRI P 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 11
19 NAILA SYARIFA P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 15
20 NAIZAR DEFALDI L 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12
21 NAURA ATHIRA JAMILAH P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18
22 PUTRI NUR AZIZAH SUSANTO P 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12
23 QONITA HUWAIDA P 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
24 RAJWA SHARIKA P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 15
25 RIZKY AKMAL FIDIANO L 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 15
26 SAVIRA RAMADANI P 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10
27 SETIA AULIA P 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 12
28 SOFIAH AZALIA P 10010011001100011010 9
29 TALITA RAFA FADILA P 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 13
30 TASYA ANADYA P 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 13
31 ZULFA PUTRI FERDIANSYAH P 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15
32 YOANA FAKHIRA DARMAWAN P 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13
Gambar 3.2 Dokumentasi Hasil Belajar Peserta Didik
Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor
15
Diagram 3.2
Tingkat Ketercapaian Hasil Belajar Siswa Isu 2
Sumber : Olah Data
3. Hasil Belajar IPA Pada Materi Siklus Daur Air Bagi Kelangsungan
Makhluk Hidup
Konsep mengenai daur air erat kaitannya dengan kehidupan
sehari – hari, sehingga penting bagi siswa untuk memahami konsep
– konsep tentang daur air tersebut. Konsep ini meliputi proses daur
air, kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air, manfaat air,
dan bagaimana cara untuk menghemat air. Siklus daur air dan
dampaknya Pada Peristiwa di Bumi Serta Kelangsungan. Namun
pada proses pembelajaran materi Siklus Air merupakan salah satu
materi yang abstrak dan sulit dipahami oleh siswa karena proses
tahapan siklus air yang meskipun terjadi di alam akan tetapi tidak
dapat dilihat secara kasat mata. Ditambah lagi materi pada siklus
air cukup luas dan tahapannya yang cukup rumit apabila hanya
dihapalkan. Hal ini dibuktikan dari hasil nilai ulangan harian siswa
kelas VA didapat bahwa 50% siswa di bawah KKM, 19% pas KKM,
dan 31 % di atas KKM.
16
NILAI ULANGAN HARIAN
NO NAMA L/P IPA Jumlah Nilai
3.8 Skor
60
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 12 75
15 85
1 ABU BAKAR L 11101011011010110100 17 75
15 70
2 ACHMAD RIZKI FADILAH L 11111110110010111011 14 45
9 70
3 AZKA AZKIYA P 11111111011011111101 14 55
11 70
4 FADHIL RAHMAT L 11101101001101111111 14 80
16 65
5 FAISHAL BAYAN L 11100111011011001111 13 60
12 60
6 FARAH AGHINA RAMADHANI P 10010100110001001101 12 70
14 70
7 FATIMAH AZZAHRA P 10111101011011110110 14 60
12 55
8 HIFDZIAH KAMELIA P 11011010011011010010 11 45
9 85
9 KAISAR ARMANDO FAIRUZ L 11011101101001111011 17 50
10 65
10 MAULIDA SYAFITRI P 10001111111011111111 13 60
12 75
11 MOCHAMAD ALI HUSEIN HAMID L 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 15 80
16 85
12 MUCHAMMAD RIZKY RAHMADANI L 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 17 65
13 80
13 MUHAMAD RAMADHAN PRATAMA L 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 16 50
10 65
14 MUHAMMAD ARJUNA FILLANIA L 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 13 70
14 65
15 MUHAMMAD FACHRIZAL ALI L 10111011010111110110 13 80
16
16 MUHAMMAD FAIZAL HUTAMA L 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0
17 MUHAMMAD ULUL ALBAB ISKANDALR 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0
18 NABILAH SAFITRI P 11110000000101111000
19 NAILA SYARIFA P 11111111011111110110
20 NAIZAR DEFALDI L 11010100000101101110
21 NAURA ATHIRA JAMILAH P 11011101011101010110
22 PUTRI NUR AZIZAH SUSANTO P 01110110011011110001
23 QONITA HUWAIDA P 10101111011011101111
24 RAJWA SHARIKA P 10111111010011111111
25 RIZKY AKMAL FIDIANO L 10111111011111111110
26 SAVIRA RAMADANI P 11101011001011110011
27 SETIA AULIA P 11111110110101110111
28 SOFIAH AZALIA P 10101110001110100010
29 TALITA RAFA FADILA P 01010111011110110110
30 TASYA ANADYA P 11011100010111101111
31 ZULFA PUTRI FERDIANSYAH P 11110110011101100110
32 YOANA FAKHIRA DARMAWAN P 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Gambar 3.3 Dokumentasi Hasil Belajar Peserta Didik
Pemahaman Konsep Siklus Daur Air
Diagram 3.3
Tingkat Ketercapaian Hasil Belajar Siswa Isu 3
Sumber : Olah Data
4. Hasil Belajar IPA Pada Materi Zat Tunggal dan Zat Campuran
Pendidikan sains yang berkualitas dipengaruhi oleh lima
ranah yaitu pemahaman konsep, keterampilan proses, kreativitas,
pengembangan sikap dan penggunaan konsep dalam kehidupan
sehari-hari. Pembelajaran IPA terdapat empat unsur yaitu,
proses, sikap, aplikasi, dan produk. Keempat unsur tersebut
sangat perlu untuk diajarkan kepada siswa. Namun, siswa
mengatakan pembelajaran IPA merupakan salah satu mata
17
pelajaran yang dianggap sulit untuk dipahami karena memiliki
banyak konsep dan terdapat istilah-istilah ilmiah tidak terkecuali
pada materi Zat Tunggal dan Zat Campuran. Materi yang banyak
sehingga terkesan siswa dituntut untuk menghafal materi dan
penggunaan Bahasa latin sehingga siswa mudah lupa dengan
materi yang telah dipelajari. Hal ini dibuktikan dari hasil nilai
ulangan harian siswa kelas VA didapat bahwa 44% siswa di
bawah KKM, 9% pas KKM, dan 47 % di atas KKM.
NILAI ULANGAN HARIAN
NO NAMA L/P IPA Jumlah Nilai
3.9 Skor
50
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 85
80
1 ABU BAKAR L 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 10 80
55
2 ACHMAD RIZKI FADILAH L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 17 85
50
3 AZKA AZKIYA P 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 16 80
70
4 FADHIL RAHMAT L 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 16 85
80
5 FAISHAL BAYAN L 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 11 55
85
6 FARAH AGHINA RAMADHANI P 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17 80
55
7 FATIMAH AZZAHRA P 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 10 70
60
8 HIFDZIAH KAMELIA P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 16 55
85
9 KAISAR ARMANDO FAIRUZ L 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 14 45
85
10 MAULIDA SYAFITRI P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 17 50
80
11 MOCHAMAD ALI HUSEIN HAMID L 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 16 75
65
12 MUCHAMMAD RIZKY RAHMADANI L 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 11 40
50
13 MUHAMAD RAMADHAN PRATAMA L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 17 55
80
14 MUHAMMAD ARJUNA FILLANIA L 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 16 60
85
15 MUHAMMAD FACHRIZAL ALI L 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 11 70
16 MUHAMMAD FAIZAL HUTAMA L 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 14
17 MUHAMMAD ULUL ALBAB ISKANDARL 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 12
18 NABILAH SAFITRI P 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 11
19 NAILA SYARIFA P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17
20 NAIZAR DEFALDI L 01010000111000111010 9
21 NAURA ATHIRA JAMILAH P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17
22 PUTRI NUR AZIZAH SUSANTO P 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 10
23 QONITA HUWAIDA P 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 16
24 RAJWA SHARIKA P 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15
25 RIZKY AKMAL FIDIANO L 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 13
26 SAVIRA RAMADANI P 11001000011000011010 8
27 SETIA AULIA P 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 10
28 SOFIAH AZALIA P 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 11
29 TALITA RAFA FADILA P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 16
30 TASYA ANADYA P 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 12
31 ZULFA PUTRI FERDIANSYAH P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17
32 YOANA FAKHIRA DARMAWAN P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 14
Gambar 3.4 Dokumentasi Hasil Belajar
Pemahaman Konsep Zat Tunggal dan Campuran
Diagram 3.4
Tingkat Ketercapaian Hasil Belajar Siswa Isu 4
Sumber : Olah Data
18
Tabel berikut ini menjelaskan permasalahan yang ada di masing-masing
uraian tugas yang bermasalah dan deskripsi keterkaitan dengan
kedudukan dan peran PNS.
Tabel 3.1 Identifikasi Isu Permasalahan
Uraian Tugas Permasalahan Deskripsi Keterkaitan Data/Fakta/Output Data
12 3 Dengan Mata Pelatihan 5
1 Melaksanakan Hasil Belajar Agenda 3 Dari 32 siswa di kelas VA
pembelajaran/ IPA Pada Materi untuk hasil bejar siswa
pembimbingan Komponen 4 mengenai materi
Ekosistem dan hubungan antar
Jaring - jaring Manajemen ASN : komponen ekosistem
Makanan dan jaring – jaring
Guru harus mampu makanan terdapat 13
memaksimalkan tugasnya siswa di bawah KKM, 5
dalam melaksanakan siswa mendapatkan nilai
pembelajaran yaitu pas KKM, dan 14 siswa
dengan memastikan mendapatkan nilai atas
terlaksananya KKM.
pembelajaran yang 41% siswa di bawah
membuat peserta didik KKM, 16% pas KKM, dan
semangat dan merasa 43 % di atas KKM
ingin terus belajar
sehingga tujuan
pembelajaran dapat
tercapai dengan
maksimal
Smart ASN :
Guru mampu
memanfaatkan internet
dan berbagai media
aplikasi yang dapat
digunakan dalam upaya
meningkatkan keaktifan
dan keterlibatan peserta
didik dalam pembelajaran
dengan terus
meningkatkan literasi
digitalnya melalui sumber
atau informasi yang valid
2 Melaksanakan Hasil Belajar Manajemen ASN: Dari 32 siswa di kelas VA
pembelajaran/ Mata Pelajaran untuk hasil bejar siswa
pembimbingan IPA Pada Materi Pendidik harus mampu mengenai materi
Suhu dan Kalor membimbing dengan pengaruh kalor pada
optimal peserta didik perubahan suhu dan
memiliki kemampuan wujud benda terdapat 14
memahami konsep, siswa di bawah KKM, 1
menganalisis masalah siswa mendapatkan nilai
dan memecahkan pas KKM, dan 17 siswa
masalah serta mendapatkan nilai atas
19
menciptakan suasana KKM.
pembelajaran yang 44% siswa di bawah
menyenangkan sehingga KKM, 3% pas KKM, dan
dapat memotivasi siswa 53% di atas KKM
untuk mengikuti proses
pembelajaran.
Smart ASN:
3 Melaksanakan Hasil Belajar Dalam melaksanakan Dari 32 siswa di kelas VA
pembelajaran/ IPA Pada Materi tugasnya, ASN harus untuk hasil bejar siswa
pembimbingan Siklus Daur Air mampu meberikan mengenai materi siklus
Bagi gagasan atau ide – ide air dan dampaknya pada
Kelangsungan dengan membuat media peristiwa di bumi
Makhluk Hidup pembelajaran inovatif terdapat 16 siswa di
untuk meningkatkan bawah KKM, 6 siswa
pemahaman konsep mendapatkan nilai pas
materi pembelajaran KKM, dan 10 siswa
sehingga Kriteria mendapatkan nilai atas
Ketuntasan Minimum KKM.
dapat tercapai. 50% siswa di bawah
KKM, 19% pas KKM, dan
Manajemen ASN : 31 % di atas KKM
Tugas pendidik dalam
melaksanakan
pembelajaran harus bisa
mengantarkan peserta
didik mendapatkan nilai
yang tuntas, minimal
sama dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal
(KKM) yang telah
ditentukan oleh satuan
pendidikan.
Smart ASN:
Guru mencari informasi
penggunaan media
berbasis digital yang
dapat digunakan dalam
proses pembelajaran.
Pencarian informasi dapat
dilakukan melalui
membaca berbagai jurnal,
mengikuti seminar, dan
dengan literasi digital.
Melaksanakan Hasil Belajar Manajemen ASN Dari 32 siswa di kelas VA
pembelajaran/ IPA Pada Materi untuk hasil bejar siswa
4 pembimbingan Zat Tunggal dan Guru harus mampu mengenai materi zat
Zat Campuran memberikan pelayanan tunggal dan campuran
yang maksimal kepada terdapat 14 siswa di
peserta didik untuk bawah KKM, 3 siswa
melaksanakan mendapatkan nilai pas
pembelajaran yang KKM, dan 15 siswa
bermakna dalam mendapatkan nilai atas
meningkatkan hasil
20
belajar siswa dengan cara KKM.
mencari solusi terbaik 44% siswa di bawah
dalam hal proses KKM, 9% pas KKM, dan
pembelajaran baik itu 47 % di atas KKM
strategi pembelajaran,
metode pembelajaran,
maupun media
pembelajaran.
Smart ASN:
Guru mampu
memanfaatkan internet
dan berbagai media
aplikasi yang dapat
digunakan dalam upaya
meningkatkan keaktifan
dan keterlibatan peserta
didik dalam pembelajaran
dengan terus
meningkatkan literasi
digitalnya melalui sumber
atau informasi yang valid.
Gambar 3.5 Focus Group Discussion (FGD)
Sumber : Dokumentasi
Setelah mengidentifikasi beberapa masalah sebagaimana diatas, maka
langkah selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan metode
APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak). Metode APKL
adalah alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan
Gambar 3.2 Focus Group Discussion (FGD)
Sumber : Dokumentasi
21
memperhatikan tingkat aktual, problematik, kekhalayakan dan layak dari
isu-isu yang ditemukan di lingkungan unit kerja menggunakan skor dan
ranking untuk mendapatkan Isu prioritas atau isu yang diangkat,
sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 3.2 Penapisan Isu Teknik APKL
Kriteria Total Peringkat
No Isu Aktual
AP K L
12 3 45
1 Hasil Belajar IPA pada Materi 4 4 4 3 15 II
Ekosistem dan Jaring - jaring 14 III
Makanan
2 Hasil Belajar IPA pada Materi 4 3 4 3
Suhu dan Kalor
3 Hasil Belajar IPA pada Materi 4 4 4 4 16 I
14 III
Siklus Daur Air
Hasil Belajar IPA pada Materi
4 Zat Tunggal dan Zat 43 4 3
Campuran
Keterangan: Skala :
A : Aktual 5 = Sangat Setuju
P : Problematik 4 = Setuju
K : Kekhalayakan 3 = Cukup Setuju
L : Layak 2 = Kurang Setuju
1 = Tidak Setuju
Berdasarkan penapisan isu menggunakan metode APKL diperoleh isu
prioritas di SDN Kampung Melayu 01 yaitu rendahnya hasil belajar IPA
pada Materi Siklus Air
22
Tabel 3.3 Penilaian Kualitas Isu Prioritas
No Analisis APKL Kualitas Isu Data/Fakta
1 Aktual Pembelajaran Tatap Muka Hasil ulangan harian peserta
Benar – benar Terbatas yang dilakukan oleh didik
peserta didik karena
terjadi dan pandemi covid-19
sedang hangat menyebabkan menurunnya
hasil belajar peserta didik
dibicarakan pada materi siklus air dan
dampaknya bagi
kelangsungan makhluk hidup
2 Problematik Isu ini termasuk problematik Hasil FGD dengan rekan
Isu yang karena terjadi pada hampir sesama guru kelas V
memiliki dimensi setengahnya peserta didik di
masalah kelas V A. Selain itu,
kompleks, dimensinya menyangkut
sehingga perlu kemampuan dalam
dicarikan membangun konsep baru
solusinya yang sesuai dengan
lingkungan setempat,
kemampuan dalam
menganalisis masalah,
kemampuan dalam
memecahkan masalah
3 Kekhalayakan Hasil belajar yang tidak Hasil FGD dengan rekan
Isu yang optimal bukan hanya sesama guru kelas V
menyangkut menyangkut satu
hajat hidup peserta didik saja,
orang banyak melainkan berpengaruh
terhadap rata-rata
hasil belajar kelas, serta
berpengaruh terhadap hasil
belajar sekolah secara
keseluruhan.
4 Layak Isu ini layak untuk dicarikan Hasil FGD dengan rekan
Isu layak untuk gagasan pemecahan sesama guru kelas V
dicarikan solusi masalahnya karena jika
dan dibiarkan akan menurunkan
penyelesaiannya kualitas pembelajaran
peserta didik.
23
B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS
untuk Mendukung Terwujudnya SMART Governance
Berdasarkan hasil analisis isu yang telah dilakukan, diketahui isu
prioritasnya adalah “Rendahnya Hasil Belajar IPA Pada Materi Siklus
Air” menjadi persolan yang perlu dianalisa faktor penyebabnya dan
untuk menganalisa faktor-faktor penyebab dari isu tersebut maka
digunakan diagram fish bone. Metode Fish Bone adalah suatu
pendekatan terstruktur yang memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih
terperinci dalam menemukan penyebab-penyebab suatu masalah,
ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada (Gaspers, V. 2002). Metode ini
dijabarkan menggunakan 6M (man, machine, method, measurement,
material, and mother of nature).
Berdasarkan hasil penilaian kualitas isu terhadap isu Rendahnya
nilai belajar kognitif peserta didik maka diperoleh faktor penyebab isu
sebagai berikut:
1. Rendahnya motivasi dan minat belajar siswa
2. Media pembelajaran yang kurang inovatif berbasis teknologi
3. Sumber materi pelajaran yang dimiliki terbatas
4. Pembelajaran berpusat pada guru
5. Kurang responsif pada siswa
6. Terbatasnya kegiatan karena pandemic covid-19
7. Menggunakan metode belajar yang kurang bervariasi
8. Model pembelajaran konvensional
24
Penyebab Akibat
Measurement Material Man
Rendahnya Media Sumber Pembelajaran
motivasi dan pembelajaran materi berpusat pada guru
minat belajar yang kurang pelajaran
inovatif berbasis yang dimiliki Kurang responsif pada
siswa terbatas siswa
teknologi
Terbatasnya kegiatan Rendahnya
karena pandemic Hasil Belajar
covid-19 Siswa Pada
Materi Siklus
Air
Model Penggunaan
pembelajaran metode belajar
konvensional
yang kurang
Method bervariasi
Mother Nature
Diagram 3.5
Metode fish bone untuk menentukan faktor-faktor penyebab
masalah
Melihat kepada Diagram 3.4, dapat diketahui untuk faktor
penyebab isu “Rendahnya Hasil Belajar Siswa Pada Materi Siklus Air”
ditinjau darGi a5mbfaakrto9r. AuntaamliasisdPi eannytaerbaanbyaMaMsaanlah(Mdaennugsaian), Material
(material), Measurement (pMeentgoudkeurFains)h, MBoetnheode (metode), dan Mother
of Nature. Dari tiap-tiap faktor utama memiliki sub faktor penyebab.
Sepertihalnya, dari faktor man, terdapat pembelajaran berpusat pada
guru, kurang responsif pada siswa, dari faktor material kurang
memanfaatkan teknologi dalam pembuatan media pembelajaran,
sumber materi pelajaran yang dimiliki terbatas, dari faktor
measurement yaitu rendahnya motivasi dan minat belajar siswa,
mother of nature, terbatasnya kegiatan karena pandemic covid-19 dan
dari faktor method yaitu model pembelajaran konvensional dan
penggunaan metode belajar yang kurang bervariasi.
25
Setelah ditemukan faktor-faktor penyebab dengan
menggunakan diagram fish bone, selanjutnya dilakukan analisis
tapisan penyebab masalah untuk mengetahui penyabab isu yang
menjadi prioritas utama untuk ditemukan solusi permasalahan yang
ada. Adapun analisis tapisan penyebab isu dilakukan dengan
menggunakan teknik USG, dengan melakukan penilaian dengan skala
1-5 berdasarkan kriteria Urgency (Kepentingan), Seriousness
(Keseriusan), dan Growth (Potensi permasalahan berkembang).
Berikut adalah analisis tapisan penyebab isu pada permasalahan
“Rendahnya Hasil Belajar IPA Pada Materi Siklus Daur Air”
Tabel 3.4 Menentukan penyebab masalah dominan menggunakan
metode USG
Kriteria Total Peringkat
No Penyebab Isu Prioritas
USG
1 2 345 6 7
1 Rendahnya motivasi dan minat 443 11 IV
belajar siswa
Kurang memanfaatkan teknologi 554 14 II
2 dalam pembuatan media 44 3 11 IV
pembelajaran 43 3 10 V
44 4 12 III
3 Sumber materi pelajaran yang 33 3 9 VI
dimiliki terbatas II
544 13 I
4 Pembelajaran berpusat pada guru 14
5 Kurang responsive pada siswa 554
6 Terbatasnya kegiatan karena
Skala Liker 1 -5
pandemic covid-19 Skor = Sangat tinggi - rendah
7 Penggunaan metode belajar yang
kurang bervariasi
8 Model pembelajaran konvensional
Keterangan:
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
26
Tabel 3.5 Penilaian Penyebab Isu
No Analisis APKL Kualitas Isu Data/Fakta
1 Urgency: Pengembangan kompetensi Hasil FGD dengan rekan
Seberapa guru dalam mengembangkan sesama guru kelas V dan
mendesak suatu keahlian di era pandemi kepala sekolah
isu harus covid-19 sangatlah penting
dibahas, terutama pada saat
dianalisis, dan pembelajaran tatap muka
ditindaklanjuti. terbatas agar suasana
pembelajaran yang dilakukan
baik berada di sekolah
ataupun dirumah
menciptakan suasana yang
menarik dan interaktif
dengan penggunan model
pembelajaran yang dapat di
gabungkan dengan
penggunaan teknologi dalam
proses pembelajar sehingga
tingkat hasil belajar siswa
mencapai KKM.
2 Seriuosness: Isu ini harus segera ditangani Hasil FGD dengan rekan
Seberapa serius karena jika dibiarkan akan sesama guru kelas V dan
isu harus mengakibatkan peserta didik kepala sekolah
dibahas tidak dapat memahami
dikaitkan materi secara optimal. Lebih
dengana apa lanjut lagi capaian hasil
yang ditimbulkan belajarnya rendah.
3 Growth Jika hasil belajar belajar Hasil FGD dengan rekan
Seberapa besar peserta didik tidak sesama guru kelas V dan
kemungkinan terselesaikan bisa berakibat kepala sekolah
memburuknya kepada ketidaktuntasan nilai
isu tersebut jika rapor,berdampak pada
tidak ditangani pembelajaran di kelas
sebagaimana selanjutnya dan proses
mestinya. kenaikan kelas menjadi
terhambat
Berdasarkan analisis di atas, maka Rumusan Isu Prioritas
adalah Rendahnya Nilai Belajar Kognitif Peserta Didik sehingga
perlunya dilakukan pengelolaan terhadap hal-hal tersebut yang
berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS pada indikator
Manajemen ASN dan SMART ASN, antara lain:
Manajemen ASN adalah tata pengelolaan ASN yang
dimaksudkan agar menghasilkan Aparatur Sipil Negara atau ASN yang
berkualiatas, kompeten, berintegritas, dan profesional. Melalui
27
Manajemen ASN, maka ASN dapat menjalankan tugas dan fungsinya
yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa.
Salah satu bagian dari ASN adalah guru. Guru sesuai tugas dan
fungsinya dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 yakni merencanakan,
melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melatih dan
membimbing serta melaksanakan tugas tambahan. Namun, dalam
pelaksanaannya terdapat permasalahan yang dihadapi guru.
Berdasarkan dari analisis isu menggunakan teknik APKL, ditemukan
isu yang hangat dan krusial di SDN Kampung Melayu 01, yakni
rendahnya hasil belajar IPA pada materi siklus air di SDN Kampung
Melayu 01.
Guru memiliki peran penting dalam pembentukan karakter
peserta didik, pembentukan kecerdasan intelektual dan
keterampilannya. Guru juga dituntut bisa menjadi agen perubahan.
Guru dipaksa untuk terus bisa mengembangkan diri dan
kemampuannya agar bisa menjadi guru yang profesional.
Pandemi yang terjadi dua tahun ini membuat dunia pendidikan
beralih tempat, beralih proses kegiatan belajarnya dari tatap muka
menjadi pembelajaran berbasis virtual. Dengan adanya perubahan
kegiatan pembelajaran, guru dituntut untuk menyesuaikan diri dengan
cepat. Keadaan dalam situasi pandemi mengharuskan seorang guru
mampu menggabungkan antara model pembelajaran dengan
penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Diharapkan
dengan penguasaan teknologi, guru tetap menjalankan tugasnya
sebagai guru dalam memberikan pendidikan dan pengajaran kepada
peserta didik walaupun dalam keterbatasan waktu dan tempat.
Melalui model pembelajaran dan penguasaan teknologi, guru
diharapkan tetap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada publik
khususnya peserta didik sehingga meningkatkan kepercayaan
28
masyarakat terhadap guru itu sendiri, sekolah, Pemerintah dan
Negara. Demi mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan penerapan
Smart ASN. Penerapan Smart ASN yakni dalam bentuk pemanfaatan
penggunaan teknologi dengan optimal dan kolaborasi antar pihak, baik
dari pihak sekolah maupun masyarakat.
Salah satu upaya menyelesaikan isu permasalahan yang telah
disebutkan di atas adalah melalui penerapan Literasi Digital. Literasi
Digital memiliki empat pilar literasi yang penting untuk mengenalkan
dan memberikan pemahaman mengenai perangkat teknologi informasi
dan komunikasi, yaitu digital skill, digital culture, digital ethics, dan
digital safety. Penerapan literasi digital baik itu digital skill, digital
culture, digital ethics, dan digital safety harus dengan kolaborasi antara
stakeholder sekolah. Rancangan pembelajaran, materi, metode, model
dan media pembelajaran yang akan diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran hendaknya didiskusikan antara rekan sejawat dan
pimpinan (kepala sekolah) terlebih dahulu dan yang terpenting juga
harus menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik antara guru
dengan orang tua peserta didik guna mengoptimalkan kegiatan belajar
di sekolah dan mempermudah adanya perbaikan berkelanjutan.
Untuk mengatasi isu yang muncul sebagaimana disebutkan di
atas, perlu dimunculkan gagasan kreatif sebagai alternatif
penyelesaian. Gagasan kreatif diharapkan dapat mendukung
pembelajaran. Dalam pelaksanaannya gagasan kreatif bisa dengan
penggunaan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
infromasi dalam proses pembelajaran. Sehingga, pembelajaran dapat
berjalan dengan optimal dan fungsi ASN sebagai pelayan publik pun
dapat terpenuhi.
C. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Diperolehnya penyebab “Model pembelajaran konvensional”
sebagai penyebab utama pada isu “rendahnya hasil belajar IPA pada
29
materi siklus daur air”, terdapat tiga solusi untuk penyebab
permasalahan tersebut di antaranya,
1. Penggunaan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, dan
Intellectual (SAVI)
2. Penggunaan model pembelajaran Think Pair and Share
3. Penggunaan medel pembelajaran Flipped Classroom
Ketiga gagasan tersebut, perlu ditentukan alternatif solusi untuk
permasalahan isu prioritas. Berdasarkan pemetaan faktor-faktor
penyebab isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses analisis
menentukan gagasan mana yang merupakan prioritas yang dapat
dijadikan alternatif penyelesaian. Proses tersebut menggunakan
Tapisan McNamara dimana untuk menentukan skor pada setiap
kriteria dilakukan dengan cara Focus Group Discussion (FGD) yang
dilakukan bersama pihak sekolah dengan menggunakan skala Likert
dengan rentang 1-5.
Gambar 3.6 Focus Group Discussion (FGD)
Sumber : Dokumentasi
Gambar 4. Dokumentasi Voice Note 30
Tabel 3.5
Analisis Alternatif Solusi dengan Tapisan MC Namara
Kriteria Total Peringkat
No Alternatif Solusi
Efektifitas Kemudahan Biaya
12 3 4 56 7
Penggunaan model
1 pembelajaran Somatic, 5 4 5 14 I
Auditory, Visual, dan 4
3
Intellectual
Penggunaan model
2 pembelajaran Think 4 5 13 II
Pair and Share
Penggunaan model
3 pembelajaran Flipped 4 5 12 III
Classroom
Keterangan: 3 = sedang
1 = sangat rendah 4 = tinggi
2 = rendah 5 = sangat tinggi
3 = sedang
Berdasarkan Tabel 3.5, analisis Mc Namara ditinjau berdasarkan
kontribusi, Biaya, dan Kelayakan sebagai faktor penentuan alternatif
solusi. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh
“penggunaan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, dan
Intellectual (SAVI)” sebagai alternatif solusi/gagasan dari
permasalahan “Rendahnya Hasil Belajar IPA pada Materi Siklus Air”.
Dengan terpilihnya model pembelajaran Somatic, Auditory,
Visual, dan Intellectual (SAVI) ” sebagai gagasan solusi
penyelesaian permasalahan. Untuk lebih memperjelas gagasan solusi
tersebut, penulis menggunakan analisis 5W+1H dalam
menjabarkannya. Berikut ini analisis 5W+1H gagasan solusi yang
tertera pada tabel di bawah ini.
31
Tabel 3.6 Analisis Gagasan Penyelesaian Isu 5W+1H
No. 5W+1H Penjelasan
Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Materi Siklus Daur Air
1 What Melalui Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, dan
Intellectual (SAVI) Pada Siswa Kelas VA SDN Kampung Melayu
01
Dengan menggunakan model pembelajaran Somatic, Auditory,
2 Why Visual, dan Intellectual (SAVI) diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar IPA pada materi siklus air
Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Materi Siklus Daur Air
Melalui Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, dan
3 When Intellectual Pada Siswa Kelas VA SDN Kampung Melayu 01
akan dilakukan pada rentang waktu mulai tanggal 13 April
sampai tanggal 03 Juni 2022 selama masa aktualisasi.
Penggunaan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, dan
4 Who Intellectual (SAVI) di SDN Kampung Melayu 01 dapat
dimanfaatkan oleh guru kelas V yang lain untuk dapat
meningkatkan hasil belajar IPA pada materi siklus daur air
5 Where Para peserta didik kelas V A SDN Kampung Melayu 01
Pelaksanaan gagasan sebagai alternatif penyelesaian akan
dilakukan melalui tujuh (7) kegiatan yaitu :
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Pre
test – post test
2. Pencarian Referensi Aplikasi Desain Grafis
6 How 3. Perancangan Konsep Media Pembelajaran Berbasis
Android
4. Pelaksanaan Uji Coba Media Pembelajaran Berbasis
Android
5. Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Model
Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, dan Intellectual
(SAVI)
6. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan
32
BAB IV
RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Berdasarkan analisis isu prioritas, penyebab masalah, serta solusi
dengan menggunakan berbagai metode analisis, didapatkan alternatif
solusi dari isu rendahnya hasil belajar IPA pada materi siklus air.
Penulis berencana melakukan kegiatan aktualisasi di unit kerja SDN
Kampung Melayu 01. Gagasan Pemecahan Masalah yang penulis
buat direncanakan memiliki tujuh kegiatan. Setiap kegiatan memiliki
beberapa tahapan kegiatan. Berikut merupakan penjabarannya :
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Pre
test – Post Test
1.1 Mencari referensi terkait penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal pre test – post test
1.2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
soal pre test – post test sesuai dengan materi pembelajaran
1.3 Mendiskusikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), soal pre test – post test bersama rekan guru
1.4 Melakukan konsultasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), soal pre test – post test kepada mentor
1.5 Memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
soal pre test – post test
2. Pencarian Referensi Aplikasi Desain Grafis :
2.1 Melakukan identifikasi secara mandiri mengenai aplikasi
desain media pembelajaran berbasis Android
2.2 Melakukan identifikasi aplikasi desain grafis melalui diskusi
bersama dengan rekan sejawat
2.3 Melakukan analisis perbandingan dari masing – masing
aplikasi desain media pembelajaran berbasis Android
33