The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Rencana Jangka Menengah Pemerintah Kabupaten Sorong Tahun 2023 sampai dengan 2026

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by canggih.hangga, 2022-09-20 06:29:27

RPD Kabupaten Sorong 2023-2026

Rencana Jangka Menengah Pemerintah Kabupaten Sorong Tahun 2023 sampai dengan 2026

Keywords: RPD Sorong

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)

PEMERINTAH KABUPATEN SORONG
2023-2026

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya maka Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah
(RPD) Kabupaten Sorong Tahun 2023-2026 telah selesai dilaksanakan. Rencana
Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat RPD adalah Dokumen
perencanaan yang disusun bagi daerah dengan masa jabatan kepala daerah
berakhir pada tahun 2022 dan 2023.

Berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017, Kepala Daerah Kabupaten Sorong saat ini telah memasuki akhir masa
jabatan, sehingga perlu dilakukan penyusunan dokumen RPD. RPD selanjutnya
akan menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah.

Atas dasar hal tersebut di atas, maka pemerintah Kabupaten Sorong
melaksanakan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD)
Tahun 2023-2026 yang ditujukan untuk :

1. Sebagai pedoman untuk memberikan arah terhadap kebijakan

keuangan daerah

serta kebijakan dan strategi pembangunan daerah tahun 2023-2026;

2. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) antara tahun 2023 sampai tahun 2026;

3. Sebagai tolak ukur dalam mengukur dan melakukan evaluasi kinerja

tahunan setiap Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Sorong antara tahun 2023 sampai tahun 2026;

4. Sebagai pedoman bagi seluruh Perangkat Daerah (PD) dalam

penyusunan rencana strategis antara tahun 2023 sampai tahun 2026,

termasuk dalam menentukan program-program prioritas;

5. Sebagai instrumen untuk memudahkan seluruh Perangkat Daerah

Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong dalam mencapai tujuan

dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu,

terarah dan terukur;

6. Menjadi instrumen pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD dalam

mengendalikan penyelenggaraan pembangunan daerah dan

menyalurkan aspirasi masyarakat sesuai dengan arah kebijakan yang

ditetapkan;

i

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

7. Sebagai instrumen untuk memahami secara utuh dan memudahkan
koordinasi, integrasidan sinkronisasi seluruh Perangkat Daerah
Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong dalam mengimplementasikan
kebijakan, program, dan kegiatan operasional tahunan; dan

8. Sebagai instrumen untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi
antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengendalian.

Penyusunan dokumen ini secara umum berjalan dengan baik ditengah
keterbatasan yang dimiliki. Untuk itu kami sangat mengharapkan masukan
ataupun saran agar tercapainya perencanaan pembangunan untuk Kabupaten
Sorong yang lebih baik.

Demikian Dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten
Sorong Tahun 2023-2026 ini kami sajikan, semoga dapat bermanfaat untuk
evaluasi perencanaan pembangunan di masa yang akan datang.

Kab. Sorong, Oktober 2022

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR PETA xv

BAB I PENDAHULUAN I-1

1.1 Latar Belakang I-1

1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-5

1.3 Hubungan Antar Dokumen I-10

1.3.1 Keterkaitan RPD Kabupaten Sorong Dengan RPJMN Tahun 2019-2024 I-11

1.3.2 Keterkaitan RPD Kabupaten Sorong dengan RPJPD Kabupaten Sorong (2005-2025) I-14

1.3.3 Keterkaitan RPD Kabupaten Sorong dengan RTRW Kabupaten Sorong I-14

1.3.4 Keterkaitan RPD Kabupaten Sorong dengan RPJMD dan RTRW yang Berbatasan I-15

1.3.5 Keterkaitan RPD Kabupaten Sorong dengan Renstra OPD I-15

1.3.6 Keterkaitan RPD dengan RKPD I-16

1.4 Maksud dan Tujuan I-17

1.4.1 Maksud I-17

1.4.2 Tujuan I-17

1.5 Sistematika Penulisan I-18

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-1

2.1 Aspek Geografis dan Demografi II-1

2.1.1 Aspek Geografi II-1

2.1.2 Penggunaan Lahan II-19

2.1.3 Potensi Pengembangan Wilayah II-21

2.1.4 Potensi Sumber Daya Alam II-22

2.1.5 Kawasan Rawan Bencana II-24

2.1.6 Aspek Demografi (Kependudukan) II-24

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat II-29

2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi II-29

2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial II-33

iii

2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga II-43

2.3 Aspek Pelayanan Umum II-44

2.3.1 Urusan Pelayanan Wajib Berkaitan Dengan Pelayanan Dasar II-44

2.3.2 Fokus Layanan Wajib Tidak Berkaitan Dengan Pelayanan Dasar II-72

2.3.3 Fokus Layanan Urusan Pilihan II-97

2.3.4 Fokus Layanan Urusan Penunjang II-117

2.4 Aspek Daya Saing Daerah II-122

2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah II-122

2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur II-125

2.5 Evaluasi Pelaksanaan Kinerja Per Urusan Pada RPJMD Periode 2017-2022 II-131

BAB III GAMBARAN KINERJA DAN KEUANGAN DAERAH III-1

3.1 Gambaran Kinerja Daerah III-1

3.1.1 Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Sorong Sampai Tahun 2021……………………….III-1

3.1.2 Analisis Capaian Kinerja……………………………………………………………………………………………III-5

3.2 Gambaran Kinerja Keuangan Daerah………………………………………………………………………..III-84

3.2.1 Kinerja Kkeuangan Masa Lalu…………………………………………………………………………………III-85

3.2.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lali…………………………………………………………..III-97

3.2.3 Kerangka Pendanaan III-102

BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH IV-1

4.1 Permasalahan Pembangunan IV-1

4.1.1 Rendahnya Daya Dukung Kelembagaan dan Tata Kelola Pemerintahan IV-1

4.1.2 Rendahnya Jangkauan dan Kualitas Infrastruktur Dasar IV-2

4.1.3 Rendahnya Kualitas Pendidikan IV-3

4.1.4 Rendahnya Kualitas Pelayanan Kesehatan IV-5

4.1.5 Rendahnya Tingkat Kesejahteraan Masyarakat IV-7

4.1.6 Rencahnya Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam IV-8

4.2 Isu Strategis IV-8

4.2.1 Sustainable Development Goals (SDGs) IV-9

4.2.2 Revolusi Industri 4.0 IV-12

4.2.3 Dampak Covid-19 IV-14

4.2.4 Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) IV-16

4.2.5 RPJMN Tahun 2020-2024 IV-17

iv

4.2.6 Renstra BPIW Tahun 2020-2024 IV-20

4.2.7 RPJPD Provinsi Papua Barat 2006-2025 IV-22

4.2.8 RPJMD Provinsi Papua Barat 2017-2023 IV-23

4.2.9 RTRW Kabupaten Sorong IV-23

4.2.10 RPJPD Kabupaten Sorong Tahun 2005-2025 IV-24

4.3 Abstraksi Isu-isu Strategis IV-24

BAB 5 TUJUAN DAN SASARAN V-1

5.1 Tujuan dan Sasaran V-1

5.1.1 Tujuan………………………………………………………………………………………………………………………V-1

5.1.2 Sasaran…………………………………………………………………………………………………………………….V-5

5.1.3 Keselarasan antara Tujuan dengan Sasaran…………………………………………………………….V-10

5.2 Keselarasan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dengan RPJMN Tahun 2020–2024 V-12

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PRIORITAS VI-1

6.1 Strategi Pembangunan VI-1

6.1.1 Strategi Umum VI-1

6.1.2 Strategi Berdasarkan Sasaran dan Tujuan VI-7

6.1.3 Strategi Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional VI-10

6.1.4 Strategi Untuk Mendukung Pengelolaan BUMD VI-11

6.2 Arah Kebijakan VI-11

6.3 Program Pembangunan Daerah VI-16

BAB VII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN VII-1

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH VIII-1

BAB IX PENUTUP IX-1

9.1 Pedoman Transisi IX-1

9.2 Kaidah Pelaksanaan IX-2

9.3 Pedoman Pembiayaan Pembangunan IX-3

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sorong II-2

Tabel 2.2 Kelas Kemiringan Lereng di Kabupaten Sorong II-5

Tabel 2.3 Panjang Sungai Di Kabupaten Sorong II-9

Tabel 2.4 Kondisi Klimatologi di Kabupaten Sorong II-11

Tabel 2.5 Kondisi Suhu Udara dan Kelembaban Udara di Kabupaten Sorong Tahun 2020 II-13

Tabel 2.6 Jenis Tanah Kabupaten Sorong II-14

Tabel 2.7 Geologi Kabupaten Sorong II-17

Tabel 2.8 Tutupan Lahan Kabupaten Borong II-19

Tabel 2.9 Luas Hutan Menurut Tata Guna Hutan dan Hasil Produksi II-22

Tabel 2.10 Jumlah Penduduk (Jiwa) di Kabupaten Sorong II-24

Tabel 2.11 Jumlah Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Sorong Tahun 2018-2022 II-25

Tabel 2.12 Kepadatan Penduduk Kabupaten Sorong II-26

Tabel 2.13 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sorong

Tahun 2018-2022 (miliar rupiah) II-29

Tabel 2.14 Distribusi PDRB ADHB II-30

Tabel 2.15 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstant Kabupaten

Sorong Menurut Lapangan Usaha, 2018-2021 II-31

Tabel 2.16 Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit PDRB Kabupaten Sorong Menurut

Lapangan Usaha II-32

Tabel 2.17 Perkembangan Komponen IPM Tahun 2018-2021 II-33

Tabel 2.18 Presentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama Sebulan Terakhir Menurut

Jenis Kelamin II-37

Tabel 2.19 Pengeluaran Perkapita per Bulan dan Persentase Kenaikan Nominal II-40

Tabel 2.20 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah SD Tahun 2018-2022 Kabupaten Sorong

II-45

Tabel 2.21 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah SMP Tahun 2018-2022 Kabupaten

Sorong II-45

Tabel 2.22 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar Sekolah SD dan SMP Tahun 2018-2022

Kabupaten Sorong II-47

vi

Tabel 2.23 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar Sekolah SD dan SMP Tahun 2018-2022

Kabupaten Sorong II-47

Tabel 2.24 Perkembangan Rasio Guru/Murid SD Tahun 2018-2021 Kabupaten Sorong II-48

Tabel 2.25 Perkembangan Rasio Guru/Murid SMP Tahun 2018-2021 Kabupaten Sorong II-48

Tabel 2.26 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah SMA/SMK Kabupaten Sorong II-49

Tabel 2.27 Perkembangan Rasio Guru/Murid SMA/SMK Tahun 2018-2021 Kabupaten Sorong

II-50

Tabel 2.28 Jumlah Fasilitas Pendidikan II-50

Tabel 2.29 Perkembangan Jumlah Fasilitas Pendidikan Tahun 2018-2021 Kabupaten Sorong

II-51

Tabel 2.30 Rasio Puskesmas, Poliklinik, dan Puskesmas Pembantu per 100.000 Penduduk

Tahun 2018-2021 Kabupaten Sorong II-52

Tabel 2.31 Rasio Rumah Sakit per 1.000 Penduduk Tahun 2018-2021 Kabupaten Sorong II-53

Tabel 2.32 Rasio Dokter per 100.000 Penduduk Tahun 2018-2021 Kabupaten Sorong II-54

Tabel 2.33 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani II-54

Tabel 2.34 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki

Kompetensi Kebidanan II-55

Tabel 2.35 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) II-56

Tabel 2.36 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan II-57

Tabel 2.37 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit Menular II-58

Tabel 2.38 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin II-58

Tabel 2.39 Cakupan Kunjungan Bayi Tahun 2018-2021 Kabupaten Sorong II-59

Tabel 2.40 Cakupan Puskesmas Tahun 2018-2021 Kabupaten Sorong II-60

Tabel 2.41 Cakupan Puskesmas Pembantu Tahun 2018-2021 Kabupaten Sorong II-61

Tabel 2.42 Rasio Tempat Ibadah Kabupaten Sorong II-62

Tabel 2.43 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi II-63

Tabel 2.44 Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik Kabupaten Sorong II-63

Tabel 2.45 Panjang Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik dan Sedang Tahun 2018-2021 di

Kabupaten Sorong II-64

Tabel 2.46 Persentase Aksesibilitas Tahun 2018-2021 di Kabupaten Sorong II-65

Tabel 2.47 Persentase Rumah Tangga menurut Pengguna Air Bersih Tahun 2018-2021

Kabupaten Sorong II-66

vii

Tabel 2.48 Persentase Rumah Tangga menurut Pengguna Listrik Tahun 2018-2021 Kabupaten

Sorong II-67

Tabel 2.49 Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Sumber Listrik Tahun 2018-2021

Kabupaten Sorong II-68

Tabel 2.50 Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses terhadap Sanitasi Layak Tahun

2018- 2021 Kabupaten Sorong II-68

Tabel 2.51 Persentase Rumah Tangga Menurut Kondisi Perumahan Tahun 2018-2021

Kabupaten Sorong II-70

Tabel 2.52 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tahun 2018-2022 Kabupaten Sorong II-72

Tabel 2.53 Persentase Pencari Kerja yang Ditempatkan II-73

Tabel 2.54 Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka II-73

Tabel 2.55 Jumlah Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan Tahun 2018-2021 Kabupaten Sorong

II-74

Tabel 2.56 Analisis Daya Dukung Lahan Mendukung Kemampuan Swasembada Pangan (Beras)

II-78

Tabel 2.57 Rata-Rata Timbulan Sampah II-83

Tabel 2.58 Persentase Rumah Tangga Berakses Air Minum Layak II-84

Tabel 2.59 Posyandu Aktif II-88

Tabel 2.60 Swadaya Masyarakat terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat II-88

Tabel 2.61 Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan Masyarakat II-89

Tabel 2.62 Jumlah Arus Penumpang Pesawat Udara Tahun 2018-2022 II-89

Tabel 2.63 Website Milik Pemerintah II-91

Tabel 2.64 Jumlah Koperasi Kabupaten Sorong Per Kecamatan Tahun 2020 II-91

Tabel 2.65 Jumlah dan Jenis Usaha Mikro dan Kecil Kabupaten Sorong II-93

Tabel 2.66 Realisasi Nilai Investasi PMDN/PMA (Juta rupiah) II-94

Tabel 2.67 Ketersediaan Dokumen Daerah dalam Angka II-96

Tabel 2.68 Ketersediaan PDRB Wilayah II-96

Tabel 2.69 Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya Kabupaten Sorong II-97

Tabel 2.70 Kontribusi Subsektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan terhadap PDRB (dalam

Juta Rupiah) II-98

Tabel 2.71 Kontribusi Sektor Penyedia Akomodasi Makan dan Minum II-100

Tabel 2.72 Kondisi Curah Hujan II-100

viii

Tabel 2.73 Klasifikasi Iklim Menurut Schmidt-Ferguson dan Oldeman Tahun 2010-2015 II-101

Tabel 2.74 Produktivitas Tanaman Padi (Ton/Ha GKG) II-102

Tabel 2.75 Produktivitas Tanaman Palawija (Ton/Ha) II-102

Tabel 2.76 Luas Lahan (Ha) dan Produksi (Ton) Tanaman Perkebunan II-103

Tabel 2.77 Total Produksi (Ton) Tanaman Hortikultura (Sayuran) II-105

Tabel 2.78 Total Produksi (Ton) Tanaman Hortikultura (Buah-Buahan) II-106

Tabel 2.79 Populasi Ternak (ekor) dan (Kg) II-108

Tabel 2.80 Populasi Telur menurut Jenis Unggas (Kg) II-108

Tabel 2.81 Kontribusi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan terhadap PDRB (juta rupiah)

II-109

Tabel 2.82 Luas Hutan Menurut Tata Guna Hutan Kesepakatan (Ha) II-111

Tabel 2.83 Kontribusi Subsektor Kehutanan dan Penebangan Kayu terhadap PDRB (dalam Juta

Rupiah) II-112

Tabel 2.84 Produksi Hasil Hutan (m3) II-112

Tabel 2.85 Kontribusi Sub Sektor terhadap PDRB Sektor Pertambangan dan Penggalian Tahun

2018-2021 Kabupaten Sorong II-113

Tabel 2.86 Kontribusi Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil

dan Sepeda Motor Tahun 2018-2021 Kabupaten Sorong II-114

Tabel 2.87 Kontribusi PDRB Kategori Industri Pengolahan II-115

Tabel 2.88 Jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) II-116

Tabel 2.89 Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang Telah Ditetapkan dengan Perda

II-117

Tabel 2.90 Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang Telah Ditetapkan dengan Perda

II-118

Tabel 2.91 Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang Telah Ditetapkan dengan PERKADA

II-119

Tabel 2.92 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per kapita II-123

Tabel 2.93 Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Rumah Tangga Per Kapita II-123

Tabel 2.94 Jumlah Hotel di Kabupaten Sorong Tahun 2020 II-124

Tabel 2.95 Nilai Tukar Petani II-125

Tabel 2.96 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan Tahun 2018-2022 Kabupaten Sorong

II-125

ix

Tabel 2.97 Luas Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya II-126

Tabel 2.98 Persentase Luas Wilayah Produktif Tahun 2018-2021 Kabupaten Sorong II-127

Tabel 2.99 Persentase Luas Wilayah Perkotaan II-128

Tabel 2.100 Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih II-128

Tabel 2.101 Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Listrik II-130

Tabel 2.102 Persentase Penduduk yang Menggunakan HP/Telepon II-130

Tabel 3.1.1 Sasaran dan Indikator Kinerja………………………………………………………………………….III-1

Tabel 3.1.2 Skala Pengukuran…………………………………………………………………………………………..III-4

Tabel 3.1.3 Pencapaian Indikator Sasaran………………………………………………………………………..III-4

Tabel 3.1.4 Persentase Kategori Pencapaian Indikator Sasaran………………………………………..III-4

Tabel 3.1.5 Kinerja Sasaran 1……………………………………………………………………………………………III-6

Tabel 3.1.6 Kinerja Sasaran 2…………………………………………………………………………………………..III-16

Tabel 3.1.7 Kategori Indeks Kualitas Udara……………………………………………………………………..III-19

Tabel 3.1.8 Data Indeks Kualitas Udara……………………………………………………………………………III-19

Tabel 3.1.9 Kinerja Sasaran 3…………………………………………………………………………………………..III-19

Tabel 3.1.10 Kinerja Sasaran 4………………………………………………………………………………………..III-21

Tabel 3.1.11 Kegiatan Infrastruktur Pariwisata yang Ramah Lingkungan…………………………III-23

Tabel 3.1.12 Kinerja Sasaran 5………………………………………………………………………………………..III-26

Tabel 3.1.13 Kinerja Sasaran 6………………………………………………………………………………………..III-31

Tabel 3.1.14 Kinerja Sasaran 7………………………………………………………………………………………..III-33

Tabel 3.1.15 Kinerja Sasaran 8………………………………………………………………………………………..III-35

Tabel 3.1.16 Kinerja Sasaran 9………………………………………………………………………………………..III-43

Tabel 3.1.17 Kinerja Sasaran 10……………………………………………………………………………………….III-50

Tabel 3.1.18 Data Ketenagakerjaan berdasarkan Gender………………………………………………..III-51

Tabel 3.1.19 Kinerja Sasaran 11……………………………………………………………………………………….III-52

Tabel 3.1.20 Kinerja Sasaran 12……………………………………………………………………………………….III-53

Tabel 3.1.21 Kinerja Sasaran 13……………………………………………………………………………………….III-55

Tabel 3.1.22 Data Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Sorong Tahun 2021…………………..III-56

Tabel 3.1.23 Kinerja Sasaran 14……………………………………………………………………………………….III-58

Tabel 3.1.24 Kinerja Sasaran 15……………………………………………………………………………………….III-59

Tabel 3.1.25 Kinerja Sasaran 16……………………………………………………………………………………….III-60

Tabel 3.1.26 Kinerja Sasaran 17……………………………………………………………………………………….III-62

x

Tabel 3.1.27 Kinerja Sasaran 18……………………………………………………………………………………….III-65

Tabel 3.1.28 Kinerja Sasaran 19……………………………………………………………………………………….III-66

Tabel 3.1.29 Jumlah Pemasukan Ternak Tahun 2021………………………………………………………III-67

Tabel 3.1.30 Kinerja Sasaran 20……………………………………………………………………………………….III-69

Tabel 3.1.31 Produksi Budidaya Perikanan Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2021………III-72

Tabel 3.1.32 Kinerja Sasaran 21……………………………………………………………………………………….III-74

Tabel 3.1.33 Hasil Pengukuran IPPNS………………………………………………………………………………III-75

Tabel 3.1.34 Penjenjangan Pendidikan..…………………………………………………………………………III-76

Tabel 3.1.35 Penjenjangan Jabatan…………………………………………………………………………………III-77

Tabel 3.1.36 Penjenjangan Jabatan Struktural………………………………………………………………..III-78

Tabel 3.1.37 Penjenjangan Jabatan Fungsional……………………………………………………………….III-78

Tabel 3.1.38 Kinerja Sasaran 22……………………………………………………………………………………….III-79

Tabel 3.1.39 Kinerja Sasaran 23……………………………………………………………………………………….III-82

Tabel 3.1.40 Kinerja Sasaran 24……………………………………………………………………………………….III-83

Tabel 3.2.1 Perkembangan Realisasi Pendapatan APBD Kabupaten Sorong Tahun 2023-2026

III-87

Tabel 3.2.2 Perkembangan Besaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Kabupaten Sorong

2023-2026 III-90

Tabel 3.2.3 Proporsi Setiap Jenis Belanja Daerah Terhadap Total Belanja Daerah Kabupaten

Sorong III-92

Tabel 3.2.4 Perkembangan Neraca Daerah Pemerintah Kabupaten Sorong dan Rata-rata

Pertumbuhannya Tahun 2018-2022 III-95

Tabel 3.2.5 SILPA Kabupaten Sorong, 2023-2026 III-102

Tabel 3.2.6 Perkembangan Realisasi Pendapatan 2024-2026 dan Estimasi/Target Penerimaan

Kabupaten Sorong 2023-2026 III-103

Tabel 3.2.7 Realisasi Belanja 2024-2026 dan Estimasi/Target Belanja 2023-2026 Pemerintah

Daerah Kabupaten Sorong III-104

Tabel 3.2.8 Perhitungan Pendanaan III-106

Tabel 4.1 Isu Strategis Yang Menjadi Agenda Pembangunan Internasional(SDG’s) IV-11

Tabel 4.2 Isu Yang Menjadi Agenda Pembangunan Nasional (Nawacita 2)……………………..IV-18

Tabel 4.3 Abstraksi Isu Strategis IV-27

Tabel 5.1.3 Matriks Konsistensi Hubungan Tujuan dan Sasaran V-11

xi

Tabel 5. 2 Hubungan Agenda Pembangunan RPJMN Tahun 2022-2024 dengan RPD Kabupaten

Sorong V-13

Tabel 6. 1 Identifikasi Faktor Internal - Kekuatan VI-2

Tabel 6. 2 Identifikasi Faktor Internal - Kelemahan VI-2

Tabel 6. 3 Identifikasi Faktor Eksternal - Peluang VI-3

Tabel 6. 4 Identifikasi Faktor Eksternal - Tantangan VI-3

Tabel 6. 5 Strategi Berdasarkan Tujuan dan sasaran VI-7

Tabel 6. 6 Keterkaitan Strategi dengan Arah Kebijakan VI-12

Tabel 6. 7 Tema Arah Kebijakan Setiap Tahun VI-15

Tabel 6. 8 Program Prioritas Daerah dalam Setiap Urusan………………………………………………VI-16

Tabel 6.9 Program Pendukung Pembangunan Daerah…………………………………………………….VI-20

Tabel 7. 1 Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah Tahun 2023 – 2026 Kabupaten Sorong

VII-2

Tabel 7. 2 Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah per OPD Tahun 2023-2026 VII-3

Tabel 8. 1 Indikator Kinerja Utama RPD Kabupaten Sorong 2023-2026 VIII-2

Tabel 8. 2 Indikator Kinerja Daerah RPD Kabupaten Sorong 2023-2026 VIII-4

Tabel 8. 3 Indikator Kinerja Kunci RPD Kabupaten Sorong 2023-2026…………………………….VIII-4

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Alur Proses Penyusunan RPD Kab Sorong Tahun 2023-2026……………………………I-4

Gambar 1.2 Keterkaitan Dokumen RPD 2023-2026 dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

………………………………………………………………………………………………………………..……………………….I-11

Gambar 1.3 Keterkaitan Dokumen RPD dengan Dokumen Rencana Strategis Perangkat

Daerah……………………………………………………………………………………………………………………………..I-16

Gambar 1.4 Keterkaitan Dokumen RPD dengan RKPD………………………………………………………I-17

Gambar 2.1 Presentase Luas Wilayah Kabupaten Sorong II-3

Gambar 2.2 Grafik Penggunaan Lahan Kabupaten Sorong II-19

Gambar 2.3 Grafik Pengeluaran Perkapita Kabupaten Sorong II-41

Gambar 2.4 Grafik Presentasi Kenaikan Kabupaten Sorong II-41

Gambar 2.5 Pola Konsumsi Makanan dan Non Makanan di Kabupaten Sorong II-42

Gambar 2.6 Grafik Pola Konsumsi Makanan dan Non Makanan di Kabupaten Sorong II-42

Gambar 2.7 Grafik Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah SD II-45

Gambar 2.8 Grafik Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah SMP II-46

Gambar 2.9 Grafik Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah SMA/SMK Tahun 2018-2022

Kabupaten Sorong II-49

Gambar 2.10 Grafik Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani II-55

Gambar 2.11 Grafik Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki

Kompetensi Kebidanan II-56

Gambar 2.12 Grafik Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Kabupaten Sorong Tahun

2018-2021 II-57

Gambar 2.13 Grafik Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit Menular

Kabupaten Sorong II-58

Gambar 2.14 Grafik Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin II-59

Gambar 2.15 Grafik Cakupan kunjungan bayi Kabupaten Sorong Tahun 2018-2021 II-60

Gambar 2.16 Grafik Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tahun 2018-2022 Kabupaten Sorong

II-72

Gambar 2.17 Grafik Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2018-2022 II-73

Gambar 2.18 Peta Kerentanan terhadap Kerawanan Pangan di Indonesia Tahun 2015 II-77

Gambar 2.19 Rata-Rata Timbulan Sampah Kabupaten Sorong II-84

xiii

Gambar 3.1.1 Jalan Malawele Tahun 2020……………………………………………………………………….III-7

Gambar 3.1.2 Data Panjang Jalan……………………………………………………………………………………..III-8

Gambar 3.1.3 Pekerjaan Drainase Pengendalian Banjir Majener………………………………………III-9

Gambar 3.1.4 Pekerjaan Sambungan Rumah…………………………………………………………………..III-11

Gambar 3.1.5 Pekerjaan Saluran Irigasi…………………………………………………………………………..III-13

Gambar 3.1.6 Data IMB Mendirikan Bangunan Tahun 2021……………………………………………III-15

Gambar 3.1.7 Pembukaan Rapat Koordinasi TIM REAKSI CEPAT T.A 2021 di Aula Bupati yang

dibuka oleh Bapak Wakil Bupati Kabupaten Sorong………………………………………………………..III-16

Gambar 3.1.8 Pasar Puja Sera Almas………………………………………………………………………………III-20

Gambar 3.1.9 Pembangunan Plaza Pengunjung Makbon………………………………………………..III-25

Gambar 3.1.10 Proses Belajar Mengajar Daring Online…………………………………………………..III-27

Gambar 3.1.11 Pengunjung Perpustakaan Daerah………………………………………………………….III-28

Gambar 3.1.12 Penanganan Bayi Baru Lahir……………………………………………………………………III-36

Gambar 3.1.13 Fasilitas Ambulance………………………………………………………………………………..III-38

Gambar 3.1.14 Pelayanan Kesehatan……………………………………………………………………………..III-40

Gambar 3.1.15 Fasilitas Kesehatan…………………………………………………………………………………III-43

Gambar 3.1.16 Puskesmas Keliling………………………………………………………………………………….III-45

Gambar 3.1.17 Kunjungan Wisatawan Mancanegara……………………………………………………..III-56

Gambar 3.1.18 Penganekaragaman Pangan……………………………………………………………………III-64

Gambar 3.1.19 Pengembangan Tanaman Umbi-umbian…………………………………………………III-66

Gambar 3.1.20 Penyerahan Bantuan Ternak Kepada OAP……………………………………………….III-68

Gambar 3.1.21 Pengelolaan Lahan Peternakan……………………………………………………………….III-69

Gambar 3.1.22 Penyerahan Bantuan Sarana Prasarana…………………………………………………..III-70

Gambar 3.1.23 Penyerahan Bantuan Sapras dan Kolam Pemijahan………………………………...III-73

Gambar 3.2.1 Diagram Pendapatn Asli Daerah Kabupaten Sorong Tahun 2023-2026……..III-89

Gambar 3.2.2 Proporsi Komponen Pendapatan Daerah Kab. Sorong Tahun 2015-2016….III-98

Gambar 3.2.3 Dana Perimbangan Kabupaten Sorong 2012-2016……………………………………III-99

Gambar 3.2.5 Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Sorong……………………………………….III-100

Gambar 4.1 Komponen Pembentukan Isu Strategis Kabupaten Sorong IV-9

Gambar 4.2 Prioritas Pembangunan Wilayah IV-22

xiv

DAFTAR PETA II-4
II-7
Peta 2. 1 Batas Administrasi Kabupaten Sorong II-8
Peta 2. 2 Topografi Kabupaten Sorong II-10
Peta 2. 3 Kemiringan Lereng Kabupaten Sorong II-12
Peta 2. 4 Hidrologi Kabupaten Sorong II-16
Peta 2. 5 Curah Hujan Kabupaten Sorong II-18
Peta 2. 6 Jenis Tanah Kabupaten Sorong II-20
Peta 2. 7 Geologi Kabupaten Sorong II-23
Peta 2. 8 Tutupan Lahan Kabupaten Sorong II-28
Peta 2. 9 Kawasan Strategis Kabupaten Sorong II-110
Peta 2. 10 Kepadatan Penduduk Kabupaten Sorong
Peta 2. 11 Kawasan Hutan Kabupaten Sorong

xv

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG 2023-2026

PEMERINTAHAN
KABUPATEN SORONG

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

1 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pembangunan adalah sebuah proses mencakup berbagai perubahan atas

stuktur sosial, dengan tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi
penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengetasan kemiskinan.
Pembangunan pada dasarnya harus selaras dengan tujuan nasional, sebagaimana
disebutkan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.

Rencana Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat RPD adalah
dokumen perencanaan yang disusun bagi daerah dengan masa jabatan kepala
daerah berakhir tahun 2022 dan 2023. Penyusunan dokumen RPD diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 bagian Keempat
disampaikan bahwa proses dimulai dengan persiapan penyusunan Perubahan RPD
yang meliputi:(a) pembentukan tim penyusun dokumen RPD; (b) Orientasi
mengenai penyusunan dokumen RPD; (c) penyusunan agenda kerja tim penyusun
dokumen RPD; dan (d) penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan
daerah berdasarkan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).

Penyusunan RPD Kabupaten Sorong Tahun 2023-2026 ini juga mengacu
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Daerah. Rencana Pembangunan Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah dengan mengintegrasikan substansi Peraturan Presiden
Nomor 59 tahun 2017 tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Skenario

I-1

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

pembangunan daerah ditindak lanjuti dengan menyusun tujuan, sasaran, strategi,
arah kebijakan dan program pembangunan daerah menggunakan asas-asas
pembangunan berkelanjutan. Proses paduserasi dan sinkronisasi kebijakan umum
pembangunan merupakan salah satu fokus dan prioritas dalam penyusunan
dokumen rencana pembangunan daerah serta memperhatikan dan
mengakomodasi kebutuhan pembangunan berbasis keberlanjutan

Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah, RPD akan menjadi
pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan dalam
melaksanakan pembangunan di daerah. Bagi penyelenggara pemerintah daerah,
RPD tersebut selanjutnya akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra)
Perangkat Daerah. Kedudukan RPD Kabupaten Sorong Tahun 2023 – 2026
merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah
diserahkan ke daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.

Keterkaitan antara RPD dengan dokumen RPJMD, Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) dan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah sepenuhnya
mengacu pada ketentuan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2005 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017. RPD merupakan acuan penyusunan RPJMD, Renstra Perangkat
Daerah, sehingga target RPD diturunkan menjadi target tahunan dalam RKPD,
demikian pula target Renstra diturunkan dalam target tahunan Rencana Kerja
(Renja) Perangkat Daerah. Keterkaitan antar dokumen perencanaan
pembangunan dilakukan untuk menjamin ketercapaian target pembangunan
jangka Panjang, jangka menengah maupun tahunan.

Sebagaimana diketahui bahwa tahapan perencanaan pembangunan
daerah Kabupaten Sorong RPJMD Tahun 2018-2022 akan berakhir pada tahun
2022. Melaksanakan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021
tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Dengan

I-2

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada tahun 2022, dimana Pemerintah
Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota diwajibkan menyusun dokumen
Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023-2026. Dokumen Rencana
Pembangunan Daerah (RPD) yang disusun oleh Provinsi dan Kabupaten/Kota
akan dilaksanakan oleh Penjabat (Pj) Kepala Daerah yang ditunjuk sampai
dengan terpilihnya Kepala Daerah hasil Pemilukada serentak Tahun 2024 dan
terbitnya RPJMD baru. Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun
2021 tersebut diatur juga tentang setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
setelah adanya RPD 2023-2026 ini diwajibkan menyusun Rencana Strategis
(Renstra) Perangkat Daerah 2023-2026, yang kedua dokumen tersebut
ditetapkan melalui Peraturan Kepala Daerah. Pemilihan Umum Kepala Daerah
(Pemilukada) serentak pada tahun2017, telah dilantik Kepala Daerah Terpilih
Kabupaten Sorong yaitu Bupati Dr. Johny Kamuru,SH. Msi. dan Wakil Bupati Suka
Harjono, S.Sos., Msi. Oleh Gubernur Provinsi Papua Barat pada22 Agustus 2017.
Bupati dan Wakil Bupati tersebut akan memimpin Kabupaten Sorong dalam
periode 2018-2022.

Selama kepemimpinan Bupati Dr. Johny Kamuru, SH, MSi dan Wakil
Bupati Suka Harjono, S.Sos, MSi untuk periode 2018-2022 telah berhasil
menginplementasikan dan mewujudkan Visi “Kabupaten Sorong Maju
Bersama, Rakyat Cerdas dan Sejahtera 2022”. Dalam Kepemimpinan Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Sorong selama periode Tahun 2018-2022 dapat
dilihati dari Indikator Makro Pembangunan Daerah Kabupaten Sorong
mengalami peningkatan secara signifikan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
mengalami peningkatan dari tahun 2018 sebesar 63,42 meningkat menjadi
65,74 di tahun 2021, demikian juga persentase penduduk miskin Kabupaten
Sorong berhasil diturunkan dari periode 2018-2021 sebesar 8% dimana pada
tahun 2018 persentase kemiskinan masih sebesar 35,48% menjadi 27,78 % di
Tahun 2021. Lebih lanjut telah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 1 ayat (12) menyatakan
bahwa “Pemerintah Daerah berwenang mengatur dan mengurus urusan

I-3

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

pemerintahan dan kepentingan masyarakatsetempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia”. Adanya penyelanggaraan Pemerintahan Daerah, disusun suatu
perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembagunan nasional. Kewenangan tersebut merupakan
kewenangan dalam menentukan dan melaksanakan kebijakan menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Diawali dari proses
perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan, serta adanya monitoring dan
evaluasi. Maka dari penjelasan tersebut, dalam implementasinya pelaksanaan
otonomi daerah harus terencana dan sinergis dengan perencanaan
pemerintahan yang lebih tinggi tanpa menghilangkan aspek kearifan.

Proses penyusunan RPD Kabupaten Sorong Tahun 2023-2026 dilakukan
dengan pendekatan Teknokratik yakni pendekatan perencanaan dengan
menggunakan metode, asumsi dan kerangka berpikir untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan daerah. Penyusunan RPD senantiasa mengedepankan
keterlibatan berbagi pihak (Pemerintah, Swasta dan Masyarakat sebagai upaya
mengintegrasikan sumber daya daerah untuk menyelesaikan permasalahan dan
isu-isu aktual yang dihadapi. Adapun proses dan tahapan penyusunana RPD Tahun
2023-2026 dapat dilihat pada gambar 1.1 sebagai berikut

Diperhatikan: RPJPD Kab. Sorong Konsultasi Perumusan
Tahun 2005-2025 Publik RancanganAkhir RPD
▪ RTRW Kab
Sorong. (Periode IV) Melibatkan Fasilitasi/Evaluasi
Pemangku RPD oleh
▪ RPJMN Rancangan RPD Kepentingan Gubernur
Tahun2020- Tahun 2023-2026 (Swasta,
2024 (oleh Bappelitbangda) Masyarakat & Penetapan Perkada
tentangRPD Kab. Sorong
▪ RPJMD Rancangan Renstra DPRD)
PDTahun 2023-2026 Tahun 2023-2026
PAPUA
BARAT
Tahun
2018-
2023
▪ Evaluasi
Pembangu
nanDaerah
▪ Isu-Isu Strategis
▪ Kebijakan

Nasional

Gambar 1. 1 Alur Proses Penyusunan RPD Kab Sorong Tahun 2023-2026

I-4

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Sorong
Tahun 2023-2026 memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Penyelarasan target indikator makro dan program prioritas nasional
dalam RPJMN 2020-2024.

2. Kesesuaian sasaran pokok dan arah kebijakan RPJPD Kabupaten
Sorong sampai dengan tahun 2025;

3. Hasil evaluasi capaian indikator kinerja daerah Kabupaten Sorong pada
Tahun 2018-2022;

4. Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Tahun 2023-2026;
5. Isus-isu strategis yang berkembang;
6. Kebijakan Nasional;
7. Regulasi yang berlaku.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan
Penyusunan RPD Kabupaten Sorong Tahun 2023-2026 disusun dengan

berlandaskan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagi
berikut:

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Kabupaten
Sorong;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);

I-5

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);

6. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);

7. Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
8. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011, tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
9. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
nomor 140);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang PelaporanKeuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
4614)
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

I-6

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Nasional (Lembaran Negara Republik Indoesia Tahun 2008 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan pemerinrtah Daerah Nomor
13 Tahun2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26
Tahun 2008 tentang Rencana tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6042);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi
Penyelenggaran Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 52 TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6323);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam rangka Mendukung
Kebijakan keuangan Negara Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman Yang
membahayakan Perekonomian Nasional, beserta perubahannya
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 131, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6514) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka
Mendukung Kebijakan Keuangan Negara Untuk Penangan Pandemi
Corona Virus Disease-19 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman Yang
Membahayakan Perekonomian Naisonal dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan Serta Penyelemmatan Ekonomi Nasional Lembaran Negara

I-7

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 186, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6542;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaran
PenataanRuang (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6633);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan
Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 238, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6730);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2021 tentang Penerimaan,
Pengelolaan, Pengawasan dan Rencana Induk Percepatan Pembangunan
dalam rangka pelaksanaan Otonomi Khusus Provinsi Papua (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 239, Tambahan lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6731);
19. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahunj 2014 tentang Peraturan
Pelaksabnaan Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 199);
20. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentan Satu Data Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 112);
21. Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembanguna Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);

I-8

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan
dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1540);

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentangKlasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomeklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor1447);

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Laporan dan Evaluasi Penyelenggaran Pemerintah daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 288);

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman
Tehnis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 1781);

28. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050/3708 Tahun 2020 tentgang
Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan pembangunan dan Keuangan Daerah;

29. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Dengan Masa
Jabatan Kepala Daerah Berakhir Pada Tahun 2022;

30. Peraturan Daerah Provinsi papua Barat Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Papua Barat
Tahun 2000

31. Peraturan Daerah Provinsi papua Barat Nomor Nomor 4 Tahun 2012
tentang Rencana tata Ruang Wilayah Provinsi Papua Barat Tahun 2013-
2032

I-9

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

32. Peraturan Daerah Provinsi Papua Barat Nomor 4 Tahun 2013 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Papua Barat Tahun 2013-2033.

33. Peraturan Daerah Provinsi Papua Barat Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Papua Barat
Tahun 2012-2025.

34. Peraturan Daerah Provinsi Papua Barat Nomor 4 Tahun 2017 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Papua Barat.

35. Peraturan Daerah Kabupaten Sorong Nomor 3 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sorong 2012-2032.

1.3 Hubungan Antar Dokumen
Hubungan antar dokumen perencanaan daerah secara relevan dan

kontekstual sangat mendukung dalam upaya membangun keselarasan
perencanaan antar dokumen perencanaan dalam lingkup daerah maupun dengan
lingkup nasional dan provinsi. Pendekatan ini dapat dilakukan dengan
mengimplementasikan pendekatan perencanaan secara Tematik, Holistik,
Integratif dan Spasial (THIS). Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017. RPD Kabupaten Sorong disusun dalam rangka
menyiapkan dokumen perencanaan daerah untuk periode lima tahun (2023-
2026), berpedoman pada RPJPD Kabupaten Sorong (2005-2025), serta melihat
hasil evaluasi hasil RPJMD Kabupaten Sorong periode sebelumnya yang
dikompilasikan untuk memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi
pembangunan daerah dan kebijakan umum disertai dengan rencana program
dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Adapun
lebih jelasnya keterkaitan hubungan atara dokumen RPD dengan dokumen
perencanaan lainnya dapat dilihat pada gambar 1.2 berikut :

I-10

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

RTRWN RPJM Dijabarkan RKP
RPJPN Nasional
RPD RKPD
Diacu Provinsi Provinsi

Diperhatikan Diacu

RPJPD Pedoman Dijabarkan
RTRWD Pedoman
RPD RKP Pedoman RAPBD APBD
Daerah DPA
2023-2026

PWT Pedoman Bahan Diacu
Baha

Renstra Pedoman Renja Pedoman
PD PD
RKA

Gambar 1. 2 Keterkaitan Dokumen RPD 2023-2026 dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

1.3.1 Keterkaitan RPD Kabupaten Sorong Dengan RPJMN Tahun 2019-2024
Penyusunan RPD Kabupaten Sorong Tahun 2023-2026 memperhatikan tema

pembangunan dan 7 (tujuh) Agenda Pembangunan RPJMN Tahun 2020 – 2024 yang
termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2021-2026. Hal ini untuk menjamin
terlaksananya paradigma baru dalam pendekatan perencanaan yang terfokus pada
pendekatanHolistik-Tematik,Integratifdan Spasial, sehingga prioritas-prioritas nasional
dapat tersinkronisasi dan bersinergi dengan program dan kegiatan pembangunan
Pemerintah Kabupaten Sorong secara optimal. Tema pembangunan yang
dikemukakan dalam RPJMN Tahun 2021-2026 adalah : “Indonesia Berpenghasilan
Menengah - Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan”, dengan agenda
utama pembangunannya:

1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas
Pembangunan ekonomi akan dipacu untuk tumbuh lebih tinggi, inklusif dan
berdaya saing melalui:
1) Pengelolaan sumber daya ekonomi yang mencakup pemenuhan pangan dan
pertanian serta pengelolaan kelautan, sumber daya air, sumber daya energi
serta kehutanan; dan

I-11

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

2) Akselerasi peningkatan nilai tambah agro-fishery industry, kemaritiman, energi,
industri, pariwisata, serta ekonomi kreatif dan digital.

2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan Pengembangan
wilayah yang mampumenciptakankesinambungandankeberlanjutaninidapat
dilakukanmelalui:
1) Pengembangan sektor/ komoditas/kegiatan unggulan daerah;
2) Distribusi pusat-pusat pertumbuhan (PKW) ke wilayah belum berkembang;
3) Peningkatan daya saing wilayah yang inklusif;
4) Memperkuat kemampuan SDM dan Iptek berbasis kewilayahan dalam
mendukung ekonomi unggulan daerah; serta
5) Meningkatkan IPM melalui pemenuhan pelayanan dasar secara merata.

3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing

4. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan daya saing
SDM yaitu sumber daya manusia yang sehat dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil,
dan berkarakter, melalui:
1) Pengendalian penduduk dan penguatan tata kelola kependudukan;
2) Penguatan pelaksanaan perlindungan sosial;
3) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta;
4) Peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas;
5) Peningkatan kualitas anak, perempuan, dan pemuda;
6) Pengentasan kemiskinan;dan
7) Peningkatan produktivitas dan daya saing.

5. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan Revolusi mental dilaksanakan
secara terpadu yang bertumpu pada:
1) Revolusi mental dalam sistem pendidikan;
2) Revolusi mental dalam tata kelola pemerintahan; dan
3) Revolusi mental dalam sistem sosial. Selain itu revolusi mental juga diperkuat

I-12

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

melalui upaya pemajuan dan pelestarian kebudayaan, memperkuat moderasi
beragama; dan meningkatkan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas
6. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan
Pelayanan Dasar Pemerintah Indonesia akan memastikan pembangunan
infrastruktur akan didasarkan kebutuhan dan keunggulan wilayah melalui:
1) Menjadikan keunggulan wilayah sebagai acuan untuk mengetahui kebutuhan
infrastruktur wilayah;
2) Peningkatan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dalam pembangunan;
3) Pengembangan infrastruktur perkotaan berbasis TIK;
4) Rehabilitasi sarana dan prasarana yang sudah tidak efisien;
5) Mempermudah perijinan pembangunan infrastruktur.
7. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan
Perubahan Iklim Pembangunan lingkungan hidup, serta peningkatan ketahanan
bencanadanperubahaniklim akan diarahkan melalui kebijakan:
1) Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup;
2) Peningkatan Ketahanan Bencana dan Iklim; serta
3) Pembangunan Rendah Karbon.
8. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik
Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang
baik dan transparan yang dapat diakses oleh semua masyarakat melalui:
1) Reformasi kelembagaan birokrasi untuk pelayanan publik berkualitas;
2) Meningkatkan Hak Hak Politik Dan Kebebasan Sipil;
3) Memperbaiki sistem peradilan, penataan regulasi dan tata kelola keamanan
siber;
4) Mempermudah akses terhadap keadilan dan sistem anti korupsi;
5) Mempermudah akses terhadap pelayanan dan perlindungan WNI di Iuar
negeri.

I-13

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

1.3.2 Keterkaitan RPD Kabupaten Sorong dengan RPJPD Kabupaten Sorong (2005-
2025)

RPD Kabupaten Sorong Tahun 2023-2026 merupakan tahapan ke IV dari tahapan
pelaksanaan RPJPD Kabupaten Sorong Tahun 2005-2025. Oleh sebab itu, penyusunan
RPD berpedoman pada visi, misi dan arah kebijakan yang termuat dalam RPJPD
Kabupaten Sorong Tahun 2005-2025 untuk merumuskan arah pembangunan
Kabupaten Sorong. Pada dokumen RPJPD Kabupaten Sorong ini memiliki prioritas
pembangunan yang diarahkan pada:

1. Peningkatan kualitas SSDM, ditandai peningkatan kualitas dan relevansi
Pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan didukung oleh manajemen
pelayanan Pendidikan yang efisien dan efektif, meningkatnya derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender,
meningkatnya tumbuh kembang anak secara optimal serta kesejahteraan
dan perlindungan anak, tercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang,
serta mantapnya budaya secara terpadu;

2. Penguatan pembangunan pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan dan
perkebunan secara terpadu;

3. Pengembangan dan pemantapan industri kelautan dan perikanan,
pengolahan hasil hutan dan perkebunan serta wisata bahari, energi dan
sumber daya mineral secara strategis, optimal dan berkelanjutan

1.3.3 Keterkaitan RPD Kabupaten Sorong dengan RTRW Kabupaten Sorong
Penyusunan RPD Kabupaten Sorong tahun 2023-2026 memperhatikan dan

mempertimbangkan pola ruang dan struktur ruang yang telah ditetapkan dalam
RTRW Nasional, RTRW Papua Barat, RTRW Kabupaten Sorong sebagai dasar dalam
penetapan lokasi program dan kegiatan pembangunan yang berkaitan dengan
pemanfaatan ruang daerah di Kabupaten Sorong. RPD Kabupaten Sorong juga
memuat strategi dan arah kebijakan pengembangan wilayah sebagai pusat
pertumbuhan dan pusat kegiatan sebagaimana tujuan dari pembangunan
kewilayahan di Kabupaten Sorong

I-14

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

1.3.4 Keterkaitan RPD Kabupaten Sorong dengan RPJMD dan RTRW yang
Berbatasan
Secara administrasi Kabupaten Sorong berbatasan langsung dengan

Samudra Pasifik dan Selat Dampir disebelah utara, dsebelah Timur Kabupaten
Tambrauw dan Kabupaten Sorong selatan, di sebelah Selatan Laut Seram dan
sebelah Barat yakni Kota Sorong, Kabupaten Raja Ampat dan Laut Seram.
Berdasarkan letak geografis ini, secara tidak langsung segala jenis pembangunan
yang dilaksanakan oleh kabupaten yang berada disekitarnya tentu akan
berdampak terhadap dinamika pembangunan wilayah di Kabupaten Sorong. Oleh
sebab itu, RPJMD dan RTRW kabupaten tersebut menjadi perhatian dalam
penyusunan RPD Kabupaten Sorong, sehingga dapat tercipta sinkronnisasi
pembangunan antar wilayah yang baik, khususnya untuk mwujudkan kestabilan
sosial, politik dan ekonomi wilayah, mengatasi kemiskinan dan ketimpangan antar
wilayah, mengantisipasi kemajuan modernisasi, mengawasi arus migrasi dan
mobilitas tenaga kerja, meningkatkan kerjasama ekonomi antar daerah, menjaga
ketertiban dan keamanan umum bersama, serta mendorong peningkatan
pendapatan asli daerah (PAD) terutama dari sumber pendapatan pajak dan
retribusi daerah.

1.3.5 Keterkaitan RPD Kabupaten Sorong dengan Renstra OPD
Sesuai dengan paradigma baru dalam pendekatan perencanaan yang

mengedepankan perencanaan terintegrasi, maka RPD Kabupaten Sorong Tahun
2023-2026 menjadi pedoman dalam oenyusunan Rencana Strategis (Renstra)
OPD. Renstra-PD merupakan penjabaran teknis RPD yang berfungsi sebagai
dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan
serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi
pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan, yang disusun oleh setiap
Perangkat Daerah. Renstra PD sebagaimana Permendagri 86 tahun 2017 pasal 111
memuat pendahuluan; gambaran pelayanan SKPD; permasalahan dan isu strategis
perangkat daerah; tujuan dan sasaran; strategi dan arah kebijakan; rencana
program dan kegiatan serta pendanaan; kinerja pennyelenggaraan bidang urusan;

I-15

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

dan penutup. Sebagaimana hubungan antara RPD dengan Renstra–PD seperti
bagan sebagai berikut.

Isu strategi dan arahan
kebijakan

BAPPEDA menyusun Rencana
Pembangunan Daerah

BAPPEDA menyusun Rencana BAPPEDA melaksanakan
Pembangunan Daerah konsultasi publik

Penetapan Perkada

Gambar 1. 3 Keterkaitan Dokumen RPD dengan Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah
1.3.6 Keterkaitan RPD dengan RKPD
Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Sorong Tahun 2023-2026
dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai suatu
dokumen perencanaan tahunan yang memuat program prioritas dan kegiatan
yang dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
(MUSRENBANGDA) Kabupaten Sorong yang dilaksanakan secara berjenjang mulai
dari tingkat kampung, distrik hingga kabupaten. RKPD merupakan bahan uatam
penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)
Kabupaten Sorong. Adapun lebih jelasnya keterkaitan antara dokumen RPD
dengan RKPD dapat dilihat pada gambar berikut:

I-16

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

RPD

Gambar 1. 4 Keterkaitan Dokumen RPD dengan RKPD
1.4 Maksud dan Tujuan
1.4.1 Maksud

Adapun Maksud dari penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD)
Kabupaten Sorong Tahun 2023-2026 adalah sebagai berikut:

1. Menjadi pedoman dan acuan bagi seluruh komponen daerah
(pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan lain-lain) dalam mewujudkan
cita-cita masyarakat Kabupaten Sorong sesuai dengan dengan program
pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih sehingga seluruh
upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis,
koordinatif, dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya di dalam
satu pola sikap dan pola tindak; dan

2. Tersedianya dokumen perencanaan yang menjadi landasan bagi
Pemerintah Daerah dalam menyusun Rencana kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) untuk setiap jangka waktu 1 (satu) tahun selama 5 (lima) tahun.

1.4.2 Tujuan
Adapun tujuan dari Penyusunan RPD Kabupaten Sorong Tahun 2023-2026

adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pedoman Tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan
dan program prioritas yang merespons kebutuhan dan aspirasi masyarakat

I-17

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

Sorong sampai dengan tahun 2026.
2. Sebagai pedoman bagi seluruh jajaran pemerintah daerah dalam

penyusunan rencana pembangunan tahunan atau dokumen Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), dokumen Rencana Strategis Organisasi Perangkat
Daerah (Renstra OPD), dokumen Rencana Kerja Organisasi Perangkat
Daerah (Renja OPD), dan perencanaan penganggarannya.
3. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan
terpadu antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan
kabupaten/kota yang berbatasan.
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaandan pengawasan di Kabupaten Sorong.
5. Memberikan tolok ukur kinerja untuk mengukur keberhasilan
pembangunan daerah dan melakukan evaluasi kinerja tahunan
pembangunan daerah.

1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD)

Kabupaten Sorong disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I Bab Pendahuluan ini menguraikan latar belakang, maksud dan tujuan,
BAB II dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen RPD dengan
dokumen perencanaan lainnya dan sistematika penulisan.

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum kondisi daerah yang

meliputi empat aspek, yaitu aspek geografi dan demografi,

kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum serta dayasaing daerah.

BAB III Bab Gambaran Keuangan Daerah ini terdiri dari uraian tentang
kinerja keuangan masa lalu meliputi kinerja pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dan neraca daerah; kebijakan
pengelolaan keuangan masa lalu; kerangka pendanaan yang
mencakup analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta
prioritas utama; dan proyeksi keuangan daerah tahun 2021-2026.

I-18

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

BAB IV Bab permasalahan dan isu strategis daerah ini menjelaskan
tentang permasalahan pembangunan yang terkait dengan
penyelenggaraan urusan pemerintahan, dan isu-isu strategis
pembangunan lima tahun ke depan yang berasal dari permasalahan
pembangunan maupun yang berasal dari dunia internasional,
kebijakan nasional, provinsi maupun regional, yang dapat
memberikan manfaat atau pengaruh di masa mendatang terhadap
Kabupaten Sorong.

BAB V Bab tujuan dan sasaran ini menjelaskan tujuan dan sasaran
pembangunan daerah untuk menjawab isu-isu strategis daerah
Kabupaten Sorong.

BAB VI Bab strategi, arah kebijakan dan program prioritas pembangunan
daerah Ini menguraikan strategi yang dipilih untuk mencapai
tujuan dan sasaran pembangunan daerah, arah kebijakan yang
merupakan rumusan perencanaan dalam rangka mencapai tujuan
dan sasaran RPD dengan efektif dan efisien.

BAB VII Bab kerangka pendanaan pembangunan dan program perangkat
daerah ini menguraikan hubungan antara kerangka pendanaan
beserta proyeksi ke depan dan program prioritas beserta target
capaian indikator kinerja outcome yang disertai indikasi kerangka
pendanaannya dalam kurun waktu lima tahun.

BAB VIII Bab kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah ini menguraikan
indikator – indikator beserta target capaian yang akan dijadikan
sebagai alat ukur oleh Pemerintah Kabupaten Sorong dalam rangka
pencapaian tujuan dan sasaran Pembangunan Daerah.

BAB IX Bab Penutup ini menutup dokumen RPD Kabupaten Sorong dengan
beberapa penjelasan singkat seperti definisi, fungsi, dan peran dari
dokumen RPD yang telah ditetapkan dan kaidah pelaksanaanya.

I-19

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG 2023-2026

PEMERINTAHAN
KABUPATEN SORONG

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

2 BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Penjelasan terkait kondisi daerah pada bab ini akan digambarkan sejak awal
terbentuknya daerah otonomi kabupaten Sorong dan perkembangan sampai pada
pencapaian pembangunannya secara umum. Deskripsi yang dijelaskan menjadi pijakan
awal dari penyusunan rencana pembangunan dua puluh tahun kedepan dan khususnya
dalam lima tahun kedepan dengan pemetaan secara objektif kondisi daerah dari aspek
geografi, demografi, kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah.

Kabupaten Sorong merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat yang
terbentuk pada 10 September 1969 yang disahkan melalui Undang-undang Nomor 12
Tahun 1969 Tentang Pembentukan Kabupaten Sorong dengan ditentukannya Aimas
sebagai ibu kotanya.

2.1 Aspek Geografis dan Demografi
2.1.1 Aspek Geografi

Kabupaten Sorong memiliki luas wilayah sebesar 13.075,28 Km2. Secara administrasi
Kabupaten merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Papua Barat dengan
batas administratif sebagai berikut:

Sebelah Utara : Samudera Pasifik dan Selat Dampir
Sebelah Selatan : Laut Seram
Sebelah Timur : Kabupaten Tambraw dan Kabupaten Sorong Selatan
Sebelah Barat : Kota Sorong, Kabupaten Raja Ampat dan Laut Seram

Undang-undang Nomor 12 Tahun 1969 Tentang Pembentukan Kabupaten Sorong
menetapkan bahwa Ibu kota Kabupaten Sorong yakni Aimas memiliki 30 distrik, 26
kelurahan, dan 226 desa atau kampung. Adapun ke-30 distrik tersebut meliputi: Distrik
Aimas, Bagun, Beraur, Botain, Buk, Hobard, Klabot, Klamono, Klasafet, Klaso, Klawak,
Klayili, Konhir, Makbon, Malabotom, Mariat, Maudus, Mayamuk, Moisegen, Saengkeduk,
Salawati, Salawati Selatan, Salawati Tengah, Sayosa, Sayosa Timur, Seget, Segun, Sorong,
Sunook, Wemak, untuk lebih jelasnya disajikan tabel 2.1 terkait pembagian wilayah
administrasi Kabupaten Sorong sebagai berikut:

II-1

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

Tabel 2. 1 Bagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sorong

Distrik Ibukota Distrik Kelurahan Kampung Luas Total Area
11 (Ha)
Aimas Aimas 3 19.286
1 9 13.345
Bagun Disfra 7 13 28.367
3 4 59.107
Beraur Wanurian 4 7 10.752
7 7.917
Botain Mamsit 8 2.370
10 26.399
Buk Buk 5 20.864
7 954
Hobard Hobard 12 4.160
8 52.490
Klabot Klabot 8 5.943
14 43.910
Klamono Klawana 9 4.155
4 6.859
Klasafet Maladuk 9 50.968
8 13.813
Klaso Siwis 9 25.474
6
Klawak Wilty 3 0,0000123547
6 29.357
Klayili Klayili 7 46.435
6 22.268
Konhir Tarsa 6 56.339
9 39.281
Makbon Makbon 9 41.108
4 82.377
Malabotom Tanah Tinggi 7 4.953
6 17.840
Mariat Mariyai 15.648

Maudus Luwelala 752.742

Mayamuk Makbalim

Moisegen Klafdalim

Saengkeduk Suye

Salawati Katinim

Salawati Selatan Sailofo

Salawati Tengah Walaim

Sayosa Sayosa

Sayosa Timur Sailala

Seget Seget

Segun Segun

Sorong Maibo

Sunook Dasri

Wemak Saluk

Total

Sumber: Kabupaten Sorong Dalam Angka Tahun 2022

II-2

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

3% Presentase Luas Wilayah Kabupaten Sorong 3%3%

3%

3% 5% 3%
3% 3%

3% 4%
4% 3%
3%

5% 4%

4% 2%

2% 3%

3% 5% 3%
3% 3% 4% 3%
Klaso 3%
Beraur Saengkeduk 3% 3%Makbon
Klasafet Klayili
Klawak Bagun Botain Klamono
Mayamuk Buk
Salawati Selatan Malabotom Klabot Salawati
Sorong Segun
Maudus Konhir Hobard Mariat
Sayosa Timur
Moisigin Saget

Salawati Tengah Aimas

Sayosa Wemak

Sunook

GamSubmarbe2r.: K1aPburpeasteenntSaosroenLguDaaslaWm iAlangykaahTKahaubnu2p0a2t2en Sorong

Sumber: Kabupaten Sorong Dalam Angka Tahun 2022

Berdasarkan tabel 2.1 terkait luas wilayah di masing-masing distrik yang ada di
Kabupaten Sorong, dapat dilihat bahwa Distrik Segun dan Klayili memiliki luas wilayah
terbesar yakni 82.377 ha dan 52.490 ha dibandingkan dengan distrik lainnya, sedangkan
Distrik yang memiliki luas wilayah terkecil yakni Distrik Saengkeduk dengan luas wilayah
sebesar 0,0000123547 ha.

Secara geografis Kabupaten Sorong terletak pada koordinat 130o 40’ 49” - 132o
13’ 48” BT dan 00o 33’ 42” - 01o 35’ 29” LS. Posisi letak tersebut menjadi dasar dari
pemanfaatan ruang secara keseluruhan. Ketinggian di Kabupaten Sorong bervariasi antara
0 – 2000 m dari permukaan laut.

II-3

Peta 2. 1 Batas Adminis
II-

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

strasi Kabupaten Sorong
-4

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

A. Kondisi Topografi

Secara topografi kondisi Kabupaten Sorong sangat bervariasi mulai dataran rendah dan
rawa-rawa. Wilayah Kabupaten Sorong hampir 60 persen berupa daerah pegunungan
dengan lereng-lereng yang curam seperti Makbon, Moraid, Sausafor, dan Pulau Salawati
terdapat di bagian tengah ke arah timur dan utara. Dua puluh persen topografi Kabupaten
Sorong berupa dataran rendah dan sebagian berawan yang menyebar di bagian selatan
sampai ke barat. Ketinggian di Kabupaten Sorong bervariasi yaitu wilayah dengan
ketinggian di bawah 100 meter umumnya terdapat di Distrik Seget, Beraur sebagian di
Distrik Salawati Selatan. Wilayah dengan ketinggian 500 meter berada di Distrik Aimas
sebagian Distrik Salawati, 500 – 2000 meter sebagian besar terdapat di Distrik Makbon
dan ketinggian 2.000 – 2.500 meter terdapat di Distrik Makbon.

1. Kemiringan Lereng

Dominasi tingkat kemiringan lereng di Kabupaten Sorong adalah berada pada
tingkat kemiringan 3 – 8 persen. Oleh karena itu, banyak permukiman yang tumbuh di
wilayah tersebut. Sedangkan, desa dengan tingkat kemiringan paling besar (>40%) di
Kabupaten Sorong terletak di Distrik Bagun, Distrik Beraur, Distrik Buk, Disktrik Klabor,
Distrik Hobard, Distrik Klawak, Distrik Klayili, Distrik Makbon, Distrik Sayosa, dan Distrik
Sayosa Timur.

Tabel 2. 2 Kelas Kemiringan Lereng di Kabupaten Sorong

No. Distrik/ Kemiringan Lereng Kelas (ha)

1. Aimas 0-8% 8 - 15 % 15 - 25 % 25 - 40 % >40%
2. Bagun 15.929,45
3. Beraur 12.776,59 244,03 304,10 8,45 0,01
4. Botain 23.678,42 505,30
5. Buk 59.234,80 3.133,43 136,53 11,38
6. Hobard 9.993,12 2,66
7. Klabot 4.598,97 480,96 1.085,68 500,00 42,82
8. Klamono 1.514,99 6,59
9. Klasafet 24.608,75 2.726,33 83,61
10. Klaso 20.583,17 39,06
11. Klawak 137,55 291,99 120,08 186,63
12. Klayili 842,26
13. Konhir 2.838,34 429,01 694,24 142,56
41.910,55
4.932,75 2.496,23 365,05

351,86 224,92

1.685,12 35,66

339,17 41,21 58,43

16,80 101,85 181,10

1.018,66 2.565,16 1.931,88

6.136,44 353,86 25,95

II-5

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

No. Distrik/ 0-8% Kemiringan Lereng Kelas (ha) >40%
8 - 15 % 15 - 25 % 25 - 40 % 851,76

14. Makbon 19.796,70 658,40 9.793,07 6.660,02 110,94
345,90
15. Malabotom 3.736,55 7.016,95 70,62
2.091,67
16. Mariat 6.046,51 367,19 133,30

17. Maudus 36.280,51 711,41 3.801,91 2.239,73

18. Mayamuk 12.419,49 8.328,76 160,03

19. Moisegen 25.378,83 1.297,11

20. Saengkeduk

21. Salawati 27.605,03 210,19 67,432679

22. Salawati Selatan 44.464,63 1.818,68 279,992195

23. Salawati Tengah 22.367,49 1.898,45

24. Sayosa 45.924,46 5.872,57 3.716,07 972,56

25. Sayosa Timur 25.975,57 7.588,69 4.209,88 1.338,64

26. Seget 41.133,43 159,01

27. Segun 81.807,16 928,88 11,91

28. Sorong 1.891,97 2.273,83 761,22 48,72

29. Sunook 14.954,08 2.452,06 391,34 125,87

30. Wemak 12.814,34 2.200,90 636,41 69,55

Jumlah 646.038,91 62.978,66 30.233,44 14.518,55

Sumber: RTRW Kabupaten Sorong dan Data Provinsi Papua Barat, 2021

II-6

Peta 2. 2 Topografi
II-

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

Kabupaten Sorong
-7

Peta 2. 3 Kemiringan Ler
II-

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD)
KABUPATEN SORONG TAHUN 2023-2026

reng Kabupaten Sorong
-8

R

B. Kondisi Hidrologi
Kondisi hidrologi Kabupaten Sorong jika dilihat dari pola aliran sungai terdiri dari sungai-

sungai yang mengalir ke utara (Samudera Pasifik) dan ke selatan (Laut Seram). Daerah
Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Sorong mengalir ke arah utara dan ke arah selatan
dengan puncak pegunungan berada di Distrik Sausafor. Beberapa sungai besar dapat
dipergunakan untuk kepentingan pelayaran dan tempat penangkapan ikan air tawar di
Kabupaten Sorong. Sa lah satu sungai yang mengalir ke arah utara dan berukuran relatif
besar adalah Sungai Warsamson, dengan panjang 134,12 Kilometer. Sementara itu,
sungai-sungai yang mengalir ke arah selatan dan relatif besar antara lain Sungai Klabra
yang panjangnya sebesar 287,26 Kilometer dan Sungai Beraur yang memiliki panjang
sebesar 114,61 Kilometer. Adapun lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini.

Tabel 2.3 Panjang Sungai Di Kabupaten Sorong

Nama Sungai Panjang (Km)

Beraur 114,61
Gajah Besar 13,79
Klabra 287,26
Katimin 11,13
Katapop 17,69
Klabetur 27,37
Kladjari 27,27
Klafama 30,04
Klasegun 44,72
Klasigit 30,75
Klasof 13,88

Makbalim 12,2

Mega 55
Seremuk 72,13
Waibin 17,2
Waisalawatol 30,65
Walsibit 19,1
Wakanwai 13,3
Wakemuk 12,89

Warsamson 134,12

Wasinsion 12,47

Sumber: BPS Kabupaten Sorong 2022

II-9

Peta 2. 4 Hidrologi
II-1


Click to View FlipBook Version