Abdul Mulfialib! Tidakkah engkau ridha laki-laki dari kalian merarnal
menjadi nabi) sehingga kaum perempuan kalian mengaku
rn€ntadi rnbi (memmal)! Dla telah mengatakan bahu,a orang di
dahm mimpinln itu b€dota, nPergilah sebdum berlalu riga (hari)!"
Karni al<an m€ntrnggu apa lnng alon t€riadi keeada lotan dalam
Uga hari tersebut. Jika benar apa yang dilotalon Afiloh, rnaka hal
itu alon t€riadi, dan jika telah berlalu tiga hari kenrudian tidak
t€rlldi apa-apa, rnaka lorni akan menulis sebuah sumt (catatan)
bahun lofian adalah ahli bait 1nng paling bohong di tanah Amb ini'.
Aku lalu berkata, 'Derni Allah, fidaklah ada dariku sebagai lokaknl,a
meJainkan aku tdah menolak hal ifu dan mengingkarinya bahwa dia
melihat sesuafu lrang di dalam mirnpinya (telah
bernimpi)'.
IGmi lalu b€rpisah, dan pada sore harinya kaum perernpran bani
Abdul Mutrralib mendatangiku dan berkata, 'Apakah kalian alon
merrdiamkan trang fasik yang kotor ini ada bersama lakl.lah dari
kalian, padahal dia telah mengambil wanita, sedangkan kamu
mendergar kernudian kamu fidak memptrryni ghiinh (rasa
cernbrmr) s€tdah engkau Aku lalu
berlsata, Der-ni Allah, aku telah . S€bagai ltakala4p,
aku nrdah menolaknya. Derni Allah, aku akan menolakrya, maka
jika dia kerrbali aku akan mencegahnya untuk kalian.
Pada pagi hari, di hari ket[a dari mimpin5a Afikah, dalam keadaan
sargat rnarah, aku melihat apa lpng sangat dil inginkan k€fil<a
berternu dengannya menfrrdi hilang dariku.
Aku lalu rnasrrk ke masiid, dan aku mdihakrla. Demi Allah, aku
Halan mmuju kepadanlp aku akan supaya dia
kernbali kepada apa lnng dikatakannya sehingga alar bisa
, --dia adalah seftmg laki-laki yang ringan,
mernpunyni uaiah g?rilg, lisangn hjam, penglihatanr$E pun
taiarrF- k€fika dia kehrar menuju pinfu mesjid dengan losar- Dia
-l tSs I shcrf, TarildrAtfuThrDrl
berkata, "Aku berkata di dalam hatiku, 'Semoga Allah
melaknahrya! Apakah sernua celaan ini aku lakukan karern
disebabkan aku merasakan ketalutan yarg sangat." Dia berkata,
"I alu tiba-tiba dia mendengar sesuafu 5nrg frdak pemah dia dengar
sebelumnSn, lpifu suam Dhamdham bin Ann Al Ghifari, dia sedang
berteriak di p€nrt lernbah sambil bemdiri di atas untanSra, dia teJah
memotong (fuian angob bdan) dari wrbtnya dan memindahkan
untanya merobek bajurya seralra berkata, 'Wahai bangsa Qumisy,
minpk kesturi, miryEk kesturi. Harta kalian yang ada pada Abu
SWfu telah dihadang oleh Muhammad dan para sahabakrln,
menurutku kalian fidak bisa flagi), tolong! Tolong!"
Dia berkata, 'Urusan ];ang ada (berita penghadangan yang
dilakukan Muhammad dan para sahabat4n) telah menyibukkanku
darinya dan menyibukannSn dariku. Oleh sebab itu, pasukan
Quraisy segera bergerak dan benrsaha mengerahkan segala
kemampuan mereka. Mereka mengatakan, "Apakah Muhammad
dan para sahabaturya mengira kafilah dagang ini seperti kafilah hnu
Al Hadhrami. D€lmi Allah Udak sama sekali. Bahkan dia akan
mengetahui sebaliknya. Mereka berada di antara dua orang laki-laki,
baik orang png keltnr (berperang) atau omng yang menguhrs
seseorang sebagai penggantinya." Semua oftmg Quraisy keluar,
tidak ada seoftmg dari tokoh mereka SEng tertinggal keuali Abu
lahab bin AMul Muthalib. Dia merrgirim seseorang sebagai
penggantinp. Abu tahab mengirim Al Ash bin Hisyam bin Al
Mughirah, dia mendesaknln supalra menggantikannya dengan
memberi imbalan 4000 dirham yang menyebabkan dia bangkrut.
Abu l-ahab m€nye\A/an!,a dengan 4000 dirham tersebut untuk
menggantikan posisingn, lalu dia pun keluar.bersama orang-oftmg
Qurars!, lainnln sernentara Abu l-ahab tertinggal (tidak ikut bersama
mereka). " x) 12 : 428/ 429/ 43Ol
90 Sahh satu dari &n snad ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dan dalam kedua
sanadtersebulterdapat periunyat mubham, edangkan perlwayat lainnya mursal.
-Shahih Tarifft fuh-Thabari 1t9
Orang 5nng berp€ndapat dernikian menyebutkan beberapa riwayrat,
lnitu,
83. Harun bin Ishaq menceritakan kepad" kami, dia berkata: Mush'ab
bin Al Miqdam menceritakan kepada kami, Ahrnad bin Ishaq Al
AhA,azi menceritakan kepadaku, dia berkata Abu Ahrnad Az-Zubairi
menceritakan kepada kami, keduanln berkata: Ismil menc€ritakan
kepada kami, dia berkata: Abu Ishaq menceritakan kepada kami
dari Al Barra', dia b€rkata, "Kami pernah bercerita (berbicara)
bahwa jumlah pasulon Perang Badar hampir sebanding (sama)
dengan iumlah pasukan Thalut, yaitu yang rnantl mereka meler,r,rati
sungai bersaman5n dan tidaklah meleurati sungai bersamanya
kecuali seoftmg mukmin- jumlahnya sekitar 300 omng lebih."91
12:4321
HR. Ibnu Hiqpm W-Sinh Nabwgryh,2/2961.
Hadits ini mennpuryrai beberapa jalur periwayatan, ynng di antara jalur periwayatan
musal.
HR. AfFThabrani, dan alrtrir redalsirUn addah riwayratnyra. Akan tetapi, haditsnya
mar{u', dan dalam sanadryra terdapat periu,a},at dhait (Majma'Az-huni{ 6n321.
HR. Al Hakim (Al Musadnk,3/191, danAdz-Dzahabi mexdanya dhalf.
Al Hafizh menyandarkan hadib ini kepada hnu Mandah. W khabah, 4/3471.
Slraikh lbrahim Al A[ Hata, "Dengan jalur-jalur periwayatan ini, maka hadits
tersebut merriadi kuat dan deralrtrya naik meniadi hasan li ghairihi." (Shahih As-9imh,
L64, Al Harygall1.
Al Usta& Al Umari b€rkata dalarn As-Simh An-Nabawg4ah Ash-Shahlhah
(2/3561, "Hadits in muallq kepada sanad N Hakim dan lainnyra. Di sana terdapat
beberapa riwayat lainnp png tidak kosong dari periwapt dha'if. Al.or. tetapi, sahr
sama lain saling menguatkan untr.rk menjadi dalil atas kebenaran peristiwa tersebut."
Menurut kami: Dalam mngka mengikuti manhaj bhqiqyang telah kami sebutkan
dalam muqaddinnh As-$imh, rnaka kami akan menyebutkan beberapa riwapt serupa
dalam Ash-Shahih, dengan q,ramtq;arat yang telah kami sebutl<an.
9l Sanadnya shahih.
Hadits Al Barra ini diriwayatkan Al Bukhari dalam htab Shahibnya(pembahasan:
Peperangan 6, bab: Jurnlah pasulcn peNang Badar, no. 3958).
Karni telah menyebutkan riwayat yrang paniang (hal. 187) pada bagian (hadits)
dhaIf, serb menjelaskan bahwa riwayat tersebut sanadnya dha'if bnngga hnu Ishaq.
hnu Ishaq meriwayatkannp serara murcal. Kebanyakan mabn nwayal-riwayat
tersebut dha il kqtaJi mabn runyat berikut ini:
1. Perkataannya, "Dla melgufus Busais bin Amr AI Juhani." Riurapt ini
dikelurkan oleh Muslim dah,rn kitab Shahil>nya, bab: Jaminan Surga Basi
-I']F-l sh.hhrarflfi Arn-moart
84. hnu Basysyar menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Amir
menceritakan kepada kami, dia berkata: Sutpn menceritakan
kepada kami dari Abu Ishaq, dari Al Barra', dia berkafa, "Kami
Onng lnng Mati $phid, no. 1901, dari Anat RA da berkata, "Rasulullah
SAW pernah mengutus Brsaisah sebagai mabrnata, mengintai gerak{edk
lofihh Abu $fun. Brsaisah lahr datarg, s€dandan d rurnah Edak ada
seorarts pun selain sayra dan Rasulullah SAW." Anas b€dota, "Aku tidak tahu
apakah beliau mengistimeurakan sebagian istinlra (unfuk mendengar berita
rahasia)."
Anas melanjutkan, 'Busaisah lalu menyampaikan laporannya. Rasulullah SAW
kernudian keluar sambil bersaMa, "Kib bemrylat selamng untuk suatu ttquan,
sbpa Sang telah siap
maka berutglatlah bsann kami-"Larias
beberapa orang laki{aki meminta izin kepada beliau untuk mengambil
kendaraannya di luar kota Madinah, natnun beliau bersabda, "Tidak, cukup
omng-orurg jru4y ket*naryn tdah siap. "
Hadits ini juga diriwayatkan Ahmad dalan Musnadnp (V136).
hnu Hajar berpendapat bahwa yang benar adalah hrsais (sebagaimana
disebutkan dalam riwayat Ath-Thabari). Uhlrit Al Ishabh (1/151).
2. Pqlataarrnya: Nabi lalu meminta pendapat ftermuqpunrah) dangan para
sahabat dan mengabarkan kepada mereka perihal bargsa aumisy. Abu Bakar
RA lalu berdiri seraya berkata, "ltu lebih baik." Umar bin Khaththab lalu berdiri
seraya berkata, ultu lebih baik." Al Miqdad lalu berdiri dan berkata, "Wahai
Rasulullah! Laksanakanlah apa yang telah Allah perintatlon kepadamu, kami
b€.rsarnamu....t'
AI Bukhari meriwayatkannya lebih ringkas dari ini pada bab: Firman Allah
Ta'ala, "l& Tasbghibuum Rabblrunl', no. 3952, dari AMullah bin Mas'ud
RA: Aku menyaksikan dari Al Miqdad bin Al Asu,ad sratu peristiura png jika
aku meniadi p.luku peristiwa tersebut maka lebih aku sukai daripada apa pun,
!,aitu k€fika Nabi SAW datang (pada Perang Badar) dan memohonkan
kebinasaan bagi orang-omng musyrik. Al Miqdad b€rlota, "Kami tidak akan
mengatakan seperti yang dikatakan kaum Musa, 'Pqgibh latnu dan Rabbmu
untuk bapenry:..'(Qs. AI Maa'idah l5l:241. Akan tetapi karni akan berperang
dari samping kananmu, samping kirimu, di hadapanmu, dan di belakangmu."
Aku melihat waiah Nabi berseri*eri karena ucapan Al l\,liqdad tadi.
HR. Mnslim (Shahih Muslim, bab: Perang hdar,3/14041; Ath-Thabari Vankh
nnbari).
3. Perkataannp, "Sa'ad bin Mu'adz berkata kepadanya, 'Demi Allah, sepertinya
engkau menginginkan kami, wahai Rasululhh?' Beliau menjawab,'Benar'. Dia
berkata, 'Kami telah beriman kepadamu dan kami membenarkanmu...'."
HR. Muslim (Shahih Muslim, bab: Perang Badar, no. 17791dan Anas RA, dan
disebutkan di dalamnya, "Lantas Sa'd bin LIbadah bemdiri sambil berkata,
'Kamikah yang engkau kehendaki, wahai Rasulullah? Derni Allah yang jiwaku
berada di tangan-Nya, seandainya engkau memerintatrkan kami mengarungi
lautan, pasti kami arungi, dan seandainya engkau memerintahkan kami pergi ke
ujung bumi, pasti kami pergi...'." HR. Ahmad l4l Musnil,3,/100).
-Shahih Tarifi'h AdrThabad .141
p€rnah kc€rita (berticam) bahwa pam sahabat Nabi SAW pada
uraldu Pemng Badar b€rjumlah 300 orang lebih, hampir sebanding
dengan Fnlah pasukan Thalut; omng yang meleurati sungai
, dan fidaklah meleurati sungai bersamangra kecuali
seorang mulrrnin. "92 12,4321
85. Ibrru Waki menceritakan kepada kami, dia berkata: Aphku
menceritakan kepada kami dad Sufuar,, dari Abu Ishaq, dari Al
Elarra, dengan matanlnng sama.g3 12,4321
86. Ismail bin Ismail Ar-Ramli menceritakan kepada kami, dia berkata:
AMulhh bin Muhammad bin AI Mughirah menceritakan kepada
lorni dari Mis'ar, dari Abu Ishaq, dari Al Barm, dia berkata,
'Jumlah pasukan Perang Badar adalah seiumlah pasukan
Thalut."!r4 12:4321
87. Ahrnad bfrn tshaq menceritakan kepadaku, dia berkata: Abu Ahmad
menceritalon kepada kami, dia be,r&ata: Mis'ar menceritakan
keeada lorni dari Abu Ishaq, dari AI Barm', dengan mabn'yang
sarna-s t2:/1331
88. Al Hasan bin Yahya menceritakan kepada kami, dia berkata:
AMurmzaq m€ngabarkan kepada kami, dia berkata: Ma'mar
kepada lorni dari Qatadah, pada hari Badar ada
Uasan orang bersarna Nabi SAW."% 12:4331
89- Muhammad bin Ubaid AI Muharibi menceritakan kepada kami, dia
bed<ata: Isnrail bin Ibmhim Abu Yahln menceritakan kepada kami,
dia bert<ata: Al Mul,hariq menceritakan kepada kami dari Thariq,
dari Abdu[ah bin Mas'ud, dia berkata: Aku merqnl'sikan dari Al
Miqdad bin Al As\ nd suatu peristiwa yang iika aku menjadi p"luku
perlrtiu,a terrsebut rnaka lebih aku sukai dari apa pun yang ada di
u Sanadnn shahih
es Sanadqn slnhih.
ssanadqn
s dnhih.
s Sanadnya
Sanadntn shahih.
slrahih.
I l{2-l - $r&hTarllfiAfr'Ihebili
dunia ini. Da adalah seomng pmjurit berkuda. Sedangkan
Rasulullah SAW apabila beliau rnarah rnala kedua pipi atasnya
mernerah. Suafu hari, saat beliau sedang marah, Al Miqdad
mendatangi beliau dan bed<ata, "Selarnat, unhai Rasulullah! Derni
Allah, aku fidak akan mengatakan perkataan seperti 1nng dikatalon
bani Israil kepuda Mtsa, PqgW karnu dan Rabbmu unfuk
.: (Qs. Al Maa'idah l5l: 241. AlGn tetapi denri Dzat
ynng telah mengutr-rcmu untuk mernbaura kebenaran, kami akan
berperang dari samping kananmu, samping kirimu, di hadapanmu,
dan di belakangmu." AIru lalu melihat Nabi SAW wajahnya berseri-
seri karena ucapan Al Miqdad tadi.eT lzt434j
90. Rasulullah SAW lalu pergi meninggakan (b€rpindah) dari Dzafiran.
Beliau melalui (memasuki)bukti fialan sehpak ke bukit) yang disebut
Al Ashafir (gunung di dekat Juhfah di sebelah kanan jalan menuju
Makkah). Kernudian bdiau furun darin5ra menuju sebuah daerah
bernarna ,4d-Dabbh dan meninggalkan Al Hanmn di sebelah
kanan, lpifu bukit pasir yang besar seperti Slunung, kerrudian beliau
singsah di sebuh ternpat d€lot Badar, lafu bdiau hsama seorcng
sahabatrya (Abu Bakar) menaih tunggarganqn.
Sebagairnana diceritakan kepada kami oleh Ibnu Humaid, dia
berkata: Salamah menceritalen keeada kami, dia berkata:
Muharnrnad bin Ishaq menceritakan kepadaku dari Muhammad bin
e7 Hadits AMullah ini dirir,raptkan oleh Al Bukhari dalam kitab Shahibnyadengan
sedikit perbedaan redaksi, dari ialur periwa5ratan Mukhari<1, dari Thariq bin Syihab, dia
berkata' Aku mendengar AMullah bin Mas'ud berkata: Aku menpksikan dari Al
Miqdad bin Al Asund suatu peristiwa 1rarg iika alm menpdi pelal$ peristiwa tersebut
maka lebih aku sukai daripada apapun, lnitu ketka Nabi SAW datang (pada Perang
Badar) dan memohonkan kebirnsaan bagi omng-orang musyrik. Al Miqdad berkata,
"Karni Udak akan mengatakan seperti ynng dikatakan kaum Musa, 'Peryilah kamu dan
Rabbmu wtuk berpmng...l (Qs. Al Maa'idah l5l: 24). Akan tetapi demi Dzat yang
telah mengutusmu unfuk membawa kebernmn, kami alon berperang dari samping
kananmu, samping kirimu, di hadapanmu, dan di bdakangmu'.' Aku melihat wajah
Nabi SAW berseri+eri karern ucapan Al Miqdad bdli. (Fath Al Ban, 9/4, bab Firman
Allah Ta'ala, "hgafuh, kefil<a l{amu Manohon Patolongan kepda Tuhanmu-" no.
39521.
Shahft Tailft AtttThabari t+3
-
Ydlra btor lffiart bhr behu b€ilt€rili &t belrrln k€pada
sryag @dJald tE) dili barysa Ar$ ffirg bergsa Aratuy,
t€rilaqg l.t.ilrarmad dan pra sah*e!F, scrta bcda fuqg srpi
k€padnl;a p€rtral merda Lclald tra b€*ata, 'Ahr "{-k dar
rgsihftan l@pada lraEm sebchn El trsmblryrya
h€pada karrn.+.fa katill b€lrtE frtrr si,fP*aEil bcafrn iu?'
ktlah SAW hh bcdd llepod4g 'fiffi l@n,
namblw li& lw4 N fu nffitry
bqp.hql 'I-daki t.a iht bellffi, 'Ap#r seprlfi tri?" B€tau
usdamb, 'Ya.' LCald tn ihr b€rlrala, 'Serrggrftryn tdah
snpai *epaaau bclita bahm Mtrrrnnd dan pa sahabailrlE
t€hh kchr (pqgil Fda hni ld dan il- fia aag yag t€hh
menoc!ilatrur4ta tcpadalu ihr ruryercalFisl, maka hili da
berada d s&Eh terrpd ffi dm ii, lnilu krpat Baqtilah SAW
bera&-- TCah sryf FJa kryffii belna ffirg argndg
qrafty 1rtn tdah kAE (Flgil Fda hni il dil ffi- f,ra caB
1r1g trsroe!ilalzr iU hepoddm EEr"srqptn1 rca sC@g
Gtni t{ m€r*a b€lada d sdr trrpd il dm ii, tEfu krrpd
ailEsag Areq, benda-' l&fia da tdfi sdcsd
rrrneibkafflp, e bcrUrlB, a(&l ii q[a ftftEl s&paB'
me*rgga[Eqla" ldald t.a ihr Hr bsdnta, 'Ar m&d '&rf
afr? Ap#r tu & kak?s l2,435/4q
91. S€tdr ihr Raiilah SAW lrcuH nspnri pra sah&f,.
i.Ianakah sue tta, b&u meqgiltn AE bh Abu Tffi, Az-hfu
s ffirp tirgg! kqda tsrua EfEq &L hr ldrq n:*ryftr fu
l.tffi h 71lal S.hhrr pc*q! lrrg hlrua
YdlE El tffiil
mfurnd li q+*r'!E l#t lurn da ffi DEeFtr tElFftdlad peisnn
Eschr. th u# drrr 121 t{ e uCa 74 duL Feit frg ffii ddr
trrr rhtsr,l"l'q libb AbT*fub (i(I81). Jail, drn U*nrrp dr 47 fL 45
drn s4FLhpel|stn Be.
daithl,&ttarrinidEabahUYqpantlpr ,nwdadr k@r ftf,qp(rtr$HFtfr prrqfir Lu HEq,
dstgilr aa*tamm} MrDl\
2{W,
fE-I- thtrilAorffi
bin Al Awwam, dan Sa'ad bh Abu Waqqash dalam sebuah
rombongan sahabat menuju sumber air Badar untuk mencari
informasi -seperti hadits yang diceritakan kepada kami oleh lbnu
Humaid, dia berkata: Salamah menceritakan kepada kami, dia
berkata: Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, seq#,rti
hadits yang diceritakan kepadaku oleh Yazid bin Ruman,,dari
Urwah bin AzZubair-. Mereka berhasil menangkap penyuplai air
kaum Quraisy, Aslam (budak bani Al Hajjah) dan fuidh Abu Yasar
(budak bani AI Ash bin Sa'id), maka mereka membawa keduanya
menghadap Rasulullah SAW saat beliau sedang shalat dalam posisi
berdiri. Mereka lalu bertaryn kepada kedm budak tersebut, lalu
keduanya menjawab, 'Kami adalah penyrplai air untuk kaum
Qurarsy. Mereka mengirim kami unfuk menyediakan kebufuhan air
bagi mereka."
Mendengar informasi kedtra budak tersebut, mereka langstrng tidak
senang dan berharap keduanya adalah milik Abu Sufipn, rnaka
mereka mernukili Tatkala mereka berhasil mernbuat
keduanSn ketakutan, keduanya baru membuka mulut, 'Kami
sebenamya budak milik Abu Sufun.u Mendengar ifu, mereka
langsung mernbiarkan keduanya. Sernentara itu, Rasulullah SAW
ruku, lalu sujud dua kali, dan akhimya memberi salam. Stelah itu
beliau benrjar, ol{alau kduang babicam jujur kepda l<alian, kalian
mqnukuli niilnun jil<a kduan5a babohong, kalian
mernbiarl<an kduanp. Dqni Allah, kdua budak ba*ata jujur dan
kdwng adalah oftng Atnisy. Kduaryn tadi telah mengabariku
posisi omng-oftng Qunlsy. Kduang mangatakan bhua mereka
berada di Malang bukit 5ang tqlihat di Al Uduah Al Qushwa."
S€telah ihr Rasulullah SAW bertanp kepada mereka badua, "Benp
junlah merel<a? KeduanSa menjawab, nBan!,ak.n Beliau bertan5ra lagi,
"Betap Junlah percisng? kedr.rangra menjaurab, oKami tidak tahu.n
Beliau bertanSra lrrgp,'Baap e*or he*an gng muda snMth flan
lwi? Ked.tarua_ menjatrab, "Sehari lcdang 9 ekor dan l€dang 10 ekor."
Shrtft TddrAft-Tt$al - f t4s I
Merrdengar ifu, Rasulullah SAW b€rt{ar, oJumhh mqd<a sekiar
1900 otang-" Setelah ihr bdbu berkata keeada kdvarrya, "Lalu
siary di anam mqda gtry maniadi paAmpn? Kedtn4n
menjawab, 'Utbah bin Rabi'ah, qraibah bin Rabi'ah, Abu Al
Bakhtari bin His!/am, Flaldm bin Hizam, Naufal bin Khr-nsailid, Al
Harits bin Amir bin Nar.ilal, Thu'airnah Un Adi bin Naufal, An-
Nadhr bin Al Harits bin Kaladah, Zam'ah bin Al Asurad, Abu Jahal
bin Hiryam, Umay,rah bh .Khahf, Nubaih, Mrrratfiih (puha Al
Hajjah), Suhail bin Amr, dan Amr bin Abdu Wudd.n
Rasulullah SAW lalu menernui pasulon dan bemiar,"Inilah Makkah,
dia telah lnrb simpmrurya jang phq
buhatga."e 12:436-4;37,
gs Sanadhadis fi dtw'il
Kendati dernikian, redalsi had'b ffi merndHc syh*lprganiurqndwr oleh Mushm
$lahfh M.afrrn no. 1779, bab: Perarg Badar) dad Anas RAr dia berkata Scrnentara
Rasuhilah SAW saat itu sedang b€rdfi shalaft. Keilika bdiau nrefihat ihr, bef,au largsurg
beranpk dan beruiar, "Danifirnht pry ffi di brgon-I@ labn pt manuldl
kduantp iitra dia Mtab iuiur, sA nqfi:n@n ib dia @f
FIR. Abdurrazzaq lAl Mrslwrnf 5ru9t dan Abtr Daud (SrrEz Aht hud,
3/L31, bab: Taunnan Perang yarg Dip€rol€h dan Ddl<sa).
Sementara itu, hadits Fng rneniehslian bahun Rmiullah SAW nrenebak rumlah
pasukan musyrik dan menrbatasirrya d€mgan bihngan scrihr driuratpdran oleh Alrmad
dari hadits Ali bin Abu Thalib BA db trcrkata: K€fika karni tba d lttadinah, kami
mendapati
dan nremeililnSp, kerudian lomi tnengalami saldt dernam
tinggi di sana. Saat itu Nabi SAU, sedilg m€ncad informasi tentarg kqrdisi Badar.
Tatkala kami mendapat informasi batua pa$kan muqrik tdah nrrrncul" Rasululhh
SAW berangkat menuju Badar, lnrg kefika itr adalah s€hnh sunur. Pasukan muslrdk
kemudian sampai lebih dahulu ddi karri di Badar, Iahl kanri mqr€nulon drn orang
pria dari pasukan muslrik, salah safr.rtlra adalah pria Qural;ll, dan latnnlra adalah
mantan budak Uqbah bin Abu Mu'ith. Pria QuraiA, tersehrt lahr bertrasil kabur,
sedanglon mantan budak terseht bqhadl ltami targkap, maka kami bertanp,
"Berapa iumlah pasukan musyrik? Dta menFunb, Derni Allah, iumlah mereka sangat
banyak dan sangat kuat." Memdergar ihr Rasufullah SAW tenrs benrsaha menggali
informasi darin5ra, namun pria it.r menohlc Beliau lahr berbrrya, "fuap junbh
hew;an g1g mqeka sernbdih? Dia m€daunb, 'Scpuhrh elor sdi,ap hari." Brculullah
SAW lalu b€rlota, 'Uadi, jumlah m€rdo sddbr 10(X), karena seti,ap safu ekor heunn
yang dis€rnblh dipenrnh"rkkan bagi 10O mrg lebih."
115 - Shahflt Tadtft Adrllderi
92. Ibnu Humaid menceritakan kepada kami, dia berkata: Salamah
menceritakan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Ishaq
berkata: Ishaq bin Yasar dan kalangan ulama lainn5ra dari para
syaikh Anshar menceritakan kepadaku, mereka berkata: Kefika
orang-orang sudah tenang, oftmg-otang Quraisy mengirim Unrir
bin Wahab Al Jumahi, lalu berpesan, 'Hifunglah iumlah pasuhan
Muhammad untuk kami!* Setelah itu dia merrurcu kudanya di sekitar
perkemahan, lalu kembali menernui mereka, lantas berkata, "Ada
300 orang. Jumlah mereka bisa bertambah sedikit atau kurang dari
ifu. Berikan aku waktu lagi agar bisa mengamati dengan baik."
Umair kenrudian melangkatr ke arah lenrbah hingga menjauh,
narnun dia dapat melihat apa-apa. Kernudkm dia kernbali menernui
mereka lalu bemjar, "Aku fidak mefhat apa-apa, namun aku tadi
mdihat bendera.bendera yang mernbaura kernatian, sedangkan
t{R. Ab,u Davd (grrn, Abu hd, rc. ?-ffih Ahmad W Mtsnd, l/7l1; N
Hakim lAl Mtsdr*,3/188); dan hrur HiEFnr Qqs-Snn A*Nabwi14ah, 2/357
wanamu'allql.
Mengomentarl hadits ini, Al Haitsami Wim'A*htn'id,6n6l berkata, "Para
perluayat Ahnrad adalah periuaaft shahih keqEt Haribah bin Mdhrab, seorang
perinrayat bhah."
S!,aikh Ahrnad Syaldr menllai sanad hadib turi shahih. S€darglon Al Umari (/4s-
Sinh An-Nabwit/Wh ,4sh.filmhilah,2/35T b€rl6ta" Dahm sanadnta ada periwayrat
bemama Abu Ishaq As-Suba'i 1nng dinilai mtfunh namun illahtqxr&iut hihng karena
ada jalur perirrrayahn lairinya.'
IGmi telah menyebutkan riurapt terscbut (4437439, 125) dan
dalam bagian hadib dha'if, karena qnad hn rnatarur5a dhaff k@:ali ungkapan
terakhir dalam lanjutan riurayat 12/4391, yaihr: Alah kerntrdian menglim awan, lalu
menaurgi Rasulullah SAW dan para sahabat, s€hingga membuat bumi menyahr dan
tidak menghalangi merelo untuk berftrlan. Sdain ih1 ada juga ayat Al Qur'an png
menguatkannya, g?rtur "(Wphh), kefrka Allah nwfidilan lcanu mazgantuk sebagai
suatu penant*arnan daripada-I@ dan,4llah nprutrrbn k&nu hufin dari langit
wtuk maryacil<an lamu dagw hurtn itu dan nagltlbtglcan dari lamu garyguan-
gan(Eluan slnbn dan wtuk maguatkan hatittttt dan nrunprtquh datgannfi tekryk
l<alci(mu)." (Qs. Al Anfaal [8]: 11)
Tentang peristula ini, Al Bul{hari lsHril, Al Bullwi 9/13, pernbalragrr:
Pe,perangan, bab: Firman Allah Ta'ala, "Kdka labn meninb
..." surah
Al Anfad aft 913). B€itu prrla disebutkan &ldrr Al Fath Ar-Rabbani (21/fi1
riwayat dari Ali RA Fng menidaskan peristitraa pda rnahm p€peru{Fn.
ShdfiTerflfiAdtsIhtui - t+7
unta-unta Yatsrib (Madinah) mernbawa kernatian. $nfu kaum png
tidak merniliki tameng dan ternpat berlindung kecuali pedang
mereka saja. Demi Allah, aku tidak melihat s@rang pria pun dari
mereka 1nng berp€rang hingga mernbnat seomng pria dari lolian
terbunuh. Jika mereka diserang oleh kalian,. rnaka fidak ada hS
kesejahteaan hidup selaninkrya. Jadi, bagairnana mernrnrt
pendapat kalian?"
Tatkala Hakim bin Hizam mendengar itu, dia langsung bsialan di
tengah-tengah kerumunan, mendatangi Utbah bin Rabi'ah, lantas
berujar, \llahai Abu Al Walid, sesungguhnya engkau ini tokoh dan
pemuka Quraisy. Engkau cukup didengar oleh mereka. Apaloh
engkau mau tenrs menyebutkan bahwa ifu baik hingga akhir nnsa?"
Utbah bin Rabi'ah menjarrrab, "Apa yang engkau rnal$ud u/ahai
Hakim?' Hakim bin Hizam berkata, 'Engkau kemrbali bsarna
oftmg€rang dan mernbaura darah selnrfumu, Arnr bin Al
Hadhmmi.n Utbah bin Rabi'ah menjawab, 'Alnr tdah
melakulrannya. Engkaulah lpng melakukannya untr.rkku.
Sebenamya dia adalah sekutulnr, sehingga denda pernbunuhannya
menjadi kamjibanku, sedanglkan hartanyn berikanlah kepada lbnu
Al Hanzhalah, karena sebenamga aku tidak mengkhauntirkan yang
lain, !,akni Abu Jahal bin Hisyarn.'
Pernbicaraan hadits ini lalu kenrbali ke hadits hnu Ish4.
Setelah itu Utbah bin Rabi'ah banght dan berkhutbah, 'Wahai
kaum Qqmisy, sesungguhnya lolian tdak akan melalnrkan apa,apa
ketika bertemu dengan Muhammad dan sahabat-sahabat[ra. D€rni
Allah, jika kalian melakukannya, maka seorang pria akan tenrs
melihat ke wajah pria lain lantamn tidak suka melihatrya, sebab
sepupunya atau anggota keluargaryn terbunuh. R:langlah dan
biarkanlah Muhammad berada di tengah-tengah omng-orang Amb.
Jika mereka menyetangnya rnaka ifulah yang lmlian inginkan,
-I 148 1 ShahihTarikhAthThabari
narnun iika fidak maka mereka tidak menyetujui apa yang kalian
inginkan."
Hakim lalu beranjuk pnrgr unttrk mengamati Abu Jahal, dan dia
mendapatiryra telah mengeluarkan rompi pelindung fubuh dari
ternpahrya sambil mernpersiapkannya, maka Hakim ben{iir,
\I/ahai Abu Al Hakam, Utbah telah mengutusku untuk menemuffiu
begini dan begitu." Abu Jahal lalu menjawab, "Demi Allah, dia takut
kefika melihat Muhammad dan sahabat-sahabatnya. Tidak, demi
Allah, karni fidak akan kernbali hingga Allah memberikan keputusan
terbaik antam kami dan Muhammad. Utbah boleh mengatakan apa
saja, namun dia sendiri telah melihat Muhammad dan shabat-
sahabatnp seperti her,r,nn sembelihan yang siap dibantai.
Sebenamya di tengah-tengah mereka (pasukan Islam) ada putranya,
sehingga merrbuafurya takut dan gentar."
Setelah ifu dia mengirim utusan unfuk menemui Amir bin Al
Hadhrami, lalu ufusan ifu beruiar kepadanya, "lni adalah sekufumu,
dia ingin kembali bergabtrng dengan orang-oftrng, namun aku
serrdiri melihat api dendam di matamu. Jadi, bangkitlah dan carilah
pelindungmu dan medan pernbantaian saudammu." Amir bin Al
Hadhmmi kemudian bangkit dan berteriak, "Wa umnah, wa
ummah." Tak lama kemudian pemng pun pecah, segala sesuafu
menjadi hancur. Mereka berbaris rapi di atas kejahatan yang dimiliki
oleh mereka, dan pandangan yang dipropagandakan oleh Utbah
bin Rabi'ah kepada mereka akhimya merusak sernua orang.
Ketika Utbah bin Rabi'ah memperoleh omongan Abu Jahah 'dia
takut,'dia pun bemjar, "Dia akan menyadari siapa sebenamya yang
takut, aku atau dia.' Kemudian dia mencari topi baja untuk
melindtrngi kepalan5ra, namun temyata dia tidak menemukan topi
baja yang pas dengan ukuran kepalanya. Manakala dia melihat itu,
dia langsung melilitkan serbann5n di kepalanya.
Shahih Taitt Ailr-Thabari t+9
-
Saat itu Al Aswad bin AMul Asmd Al Makharmi, seorang pria
jahat dan berperangai buruk, keluar dan berkata, nAku @nji
kepada Allah akan benar-benar minum dari telaga mereka dan
menghancurkarurya, atau mati di hadapan mereka.
Keuka dia kelrnr, Harnzah bin Abdul Mihalhb langsung
menghadangn5a, kemudian hfotgga aL:trimln
Hamzah berhasil menebasnln, !,ang alar hm di baghn tdapak loki
1liang b€riarak separuh dari betisryn, sedangkan dia berada di
hadapan telaga. Da kenrudian terjafuh dengan pLnggung
bersimbah darah di depan ternan-ternanny'a yang lain. [-alu dia
mendekat ke amh telaga hir,gga bisa menceburkan diri di dalamryn
unfuk rnemenuhi sumpahnyra. Namun dia terus diil<tfi oleh
Hamzah, lnng kernudian menebasnla hingga berhasil
membunuhnln di telaga tersebut.
Setelah itu Utbah bin Rabi'ah kduar di antam , q/aibah
bin Rabi'ah, dan putan3ra, Al Walid bin Utbah. K€filra dia berada di
tengah-tengah barisan, dia pun berduel. Tak larna
kerrudian muncul tiga omng pria Anshar, lraihr Auf dan Mu'awwidz
(keduaqza adalah putra Al Harib, dan ibun5a knarna Afra), dan
seoftmg pria yang dipangSil Abdullah bin Rawahah. Utbah bin
Rabi'ah lalu bertar4Ta, uSiapa kalian?' Mereka menlawab, "Kami
adalah orang-orang Anshar." Setelah itu mereka berlnta, "Kami
tidak pun5ra unrsan dengan kalian.n
Seorang penyeru mereka lafu M€riak, \Alahai Muharnmad,
keluarlah dan temuilah orang-orang png pantas dari kaum kami."
Mendengar itu, Rasulullah SAW b€ruiar, Walni llanah bh AMut
Muthallib, bqdirilah! Wahai Ubar*dah birT Al Hanb badtihh! Wahai
Ni bhl Abu Thalib, bqdirilah!'Kefika mereka tdah berdiri tegap
dan mendekat ke amh musuh, oftrng-orang Ouraisy bertanya,
nSiapa kalian?" Ubaidah menjar,uab, "Ubaidah.n Hamzah menjawab,
"Hamzah.n Ali menjaunb, nAli."
-150 Shdtih Tarilft A6-Thabari
Mendengar itu, mereka berkata, 'Ya, mereka memang pantas dan
mulia.u
Ubaidah bin Al Harits kemudian berduel dengan Utbah bin Rabi'ah.
Hamzah berduel dengan Syaibah bin Rabi'ah, sedangkan AIi
berduel dengan Al Walid, yang dalam waktu sekejap berfEsil
dibunuhnya. Ubaidah dan Utbah kemudian saling berselisih tenttng
dua serangan, keduanya menguatkan yang lain. Sedangkan
Hamzah dan Ali saling bertukar sabetan pedang terhadap Utbah.
Mereka berdua berhasil mendesaknya hingga akhimya Utbah
terbunuh. Mereka berdua kerrudian membopong sahabatnya,
Ubaidah, lalu mernbawanln di hadapan rekan-rekannya dalam
kondisi kaki terpotong, sedangkan darah dari kepalanya mengalir.
Tatkala mereka datang membawa Ubaidah menemui Rasulullah
SAW, dia berkata, "Bukankah aku ini s5nhid, wahai Rasulullah?"
Beliau menjawab, uBenar.n Mendengar ifu, Ubaidah berkata, "Kalau
saia Abu Thalib masih hidup, tentu dia akan mengetahui bahwa aku
berrar ketka mengatakan kepadanya. "lo0 l2:M2-M5l
93- Az-Zubair bin Bakkar menceritakan kepada kami, dia berkata:
Utsamah bin Amr As-Sahmi menceritakan kepada kami, dia
berkata' Musawwar bin AMul Malik Al Yarbu'i menceritakan
kepadaku dari ayahnya, dari Sa'id bin Al Musayyib, dia berkata:
Kefika kami berada di dekat Marwan bin Al Hakarn, tiba-tiba
asistennya atau sekretarisnln muncul lalu berujar, "Ada Abu Khalid
Hakim bin Hizam.n Marwan bin Al Hakam kemudian berkata,
"Kalau begitu izinkan dia masuk."
Ketika Hakim bin Hizam masuk, dia benrlar, "Selamat datang,
rrrahai Abu Khalid, mendekatlah!"
Setelah itu Marwan bin Al Hakam mengalihkannya dari hadapan
perternuaan hingga berada di antara bantal. Kemudian Marwan
t@ Samd hadits ini dha'if. Staltan lihat komentar kami terhadap riwayat
Shahih Tadkh Ath-Thabari t51
-
menlrambutnya, lalu berkata, 'Ceritalonlah kepada lrami perlstiun
Perang Eladar.n Da kernudian bercerita, 'K€fika ihr kami kehnr
berpemng, nafirun ketl{a sampai di Juhfah, salah safu gbilah
Qumlsy kelrrbali secara serentak, sehirgga frdak ada mfu pnrn orang
musyrik dari merele 1ang ilrut dalarn Perang Badar. Karni lalu
Aakeluar dan singgah di Udunh, yang disebutkan AMh tn "lah.
Aku lalu mendatangi Utbah bin Rabi'ah, kernudian benrlr, Wahai
Abu Khalid, apakah engkau akan bcrarglat di sisa hari ini7 Da
balik bertanya, 'Apa lrang alnr hkukan?' Aku meniaunb,
'sebenamya kalian harya rnau menunhrt balas darch Ibnu Al
Hadhmmi dari Muhammad, sementara dia adalah selnrtr.rnu. Jadi,
tanggunglah diyatrya dan kernbalihh bersama lrang hin'.
Mendengar ifu, dia beruiar, Engkau dengan ifu, sedangkan aku
menansgung diyatryra. P€rgilah menernui lbnu tlan*ahntt
Abu Jahal) lalu taryalon kepadanp apaloh engkau
mau kernbali hari ini bersarna orangorangrnu dari mennntut balas
keponakanmu?'
Setelah ifu aku mendatangiqn, dan terrrynta saat ihr da sedmg
b€rada di tengah-tengah banyak orang, baik dari depan maupun
dari belakang. Tiba-tba Ibnu Al Hadhrarni b€rdiri di atas lrerpalanf
sambil banrjar, 'Aku tdah mernbatalkan kontrak keriasamalnr
dengan AMu S5rarns dan bani lrlakhzum'. Mendengar itu, aku
ktanlra, 'Utbah bin Rabi'ah menanyalon kepadamu, apakah
engkau mau kernbali pada hari ini dari menuntut keeonalonmu
bersama orang€mng lpng datang denganmu?' Dia berkah,
'TidaklGh dia memeproleh seorang utusan selain dirimu?' Aku
berkata, Tidak, dan aku tidak penrah menjadi utusan bagi !,ang
lain'.
Aku lalu keluar dengan tergesagesa menemui Utbah, agar fidak
ada safu informasi pun yang terlewat, sernentam saat ifu Utbah
sdang bersandar pada Irna' bin Bakhashah Al Ghifari, 5nng t&h
menghadiahkan sepuluh jazoir. Kernudian Abu Jahal muncul
-152 Shahft Tari*ft Ath-Thabari
dengan keburukan !,ang nampak di waiahnya, lalu berkata kepada
Utbah, 'Takuflah'. Mendengar ifu, Utbah berkata kepadanya,
'Engkau alon tahu sendiri'. Tak lama kernudian Abu Jahal
menghunus pedangnya, lalu menebas pemt kudanya. Ima' bin
Rakshashah lalu berkata, 'Sikap optimis png buruk'. Saahitu
;'
perang pun pecah. ntot ll21H3l
lol Dahm sanadny.a ada perlwayat berrnma Ubamah bin Amr As-Sahmi. Kami
belum menernukan biograftnla. Fladits ini menjtrdi kuat dengan hadits sebelumnya dan
hadib yarg akan karni s€bukan berilsrt ini:
Pqtutn. Riwapt (2/4244;2511. Kami luga menyrebutkan saat ihr hadits yang
menguatkanr[n, yang di dahrqn disebutkan bahua dia berkata, 'Dia adalah Utbah
bin Rabi'ah, orang lrdng mdamng p€perargan....n
Al Flahm (Al M$dnh 3/lgn irga meriurayatkan dari hadits hnu Abbas RA:
Ketilo pastrlon Islam tmln ke medan perang dan pasukan kaum musyrik muncul,
Rasuhrllah SAW melihat ke arah LJtbah bin Rabi'ah, yang berada di atas unta berwarna
memh, hlu berufiu, 'Uika ada kebailon pada salah seorang dari keJompok orarg, maka
kebailon ihr mele}at paaa pergendan unta merah itu. Jika mereka menaatinya maka
mereka pasfi t€rbimbing, dta bedrata, Wahai kaurnlru, taatilah alm di tengah-tengah
kaum tersebut karena
iilo itu yang kalian lakukan, maka itu akan selalu
b€N?da di dalam ha[ l€fian. Se{np orang mencari pernbunr.rh saudaranya dan
panbunuh bapal$ya. Sqrua hak itu bisa diganti dengan kepdaku, dan pulanglah'."
Abu Jahal lalu b€rkata, "Derni Alhh, sernoga dia binasa ketika dia melihat Muhammad
dan para sahabatrya. SeUernmla Muhammad dan sahabat-sahabatrya sama seperti
unta semMihan, dan kita telah berhadaphadapan.n Mendengar itu, Utbah berujar,
"Engkau pasti mengetahui sbpa yarg pengecut dan perusak bagi kaumnya. Demi
Allah, ahr melihat sahr kaum yang tnengalahkan kalian. Ketahuilah, kepala mereka
terlihat s€p€r6 uhr dan rlaiah nr€relo tampak seperti @ang." Setelah itu dia
merdoakan saudara dan analnrf. Kernudian dia keluar di tengah-tengah pasukan, lalu
mengapk berduel.
Mengomentarai hadits ini, Al Haibami (Majma' Az-hura'id, 6/76) berkata,
'Hadits ini diriwayatkan oletr Al Bnzzar. Sedangkan para perawinya biqah."
Kdtm Hadits tentang dLrel 1nng terrtrdi antara sahabat dari satu sisi dan jumlah
pasukan musyrik dari sisi lairq diriwayatlon oleh Al Bukhari (Shahih Al Bukhari, no.
3965, pernbahasan: Pepemrgan) dad Qais bin Abbd, dari Ali bin Abu Thalib RA, dia
berkah, 'Aku adalah omrrg p€rtama yang bersimpuh di hadapan Allah Yang Maha
Pengasih pada Hari Kiamat berkerraan dengan permusuhan tersebut."
Qais bin Abbad berujar, "Kepada merekalah ayat'kdua musuh ini berseteru
tanbng tuhan merelcd hJrun MereJra adalah orang-omng png berduel pada Perang
Badar, yaitu Hamzah, Ali, Ubairtah atau Abu Ubaidah bin Al Harib, Syaibah bin
Rabi'ah, Utbah bin Rabi'ah, a€rh Al Walid bin Utbah.'
si,
Al Bukhari (Slahih Al Buldnri, no. 3958) juga meriwayatkannya dari Abu'Dzar
RA, dia Hata, 'Sungguh, ayat aSaat ini turun berkenaan dengan keenam omng d6lam
Perang Badar...." Hadits ini p.ur diriwaptkan oleh Ahnnd.
SIBhih TerfldrAth-Thabari 153
-
94. Ibnu Humaid menceritakan kepada kami, dia berkata, Sahrnah
menceritakan kepada karni, dia berkata: Muhammad b,h I"haq
berkata: Ashim bin Amr bin Qatadah menceritakan keeadalnt
bahwa Utbah bin Rabi'ah p€rnah b€*ata kepada sanarg pria
Anshar lrcfika mereka bergabung, "Orarg'orarg yaqg Pantas dan
mulb. SebenamSra karni merginginlan kaum kami.'S€tdl ifu
orang-oftmg pun berkerumun, lalu nnsing-masing pihak mling
mendekat. Saat ifu Rasulullah 94W mernerintahlran para
sahabatryra agar tidak m€nyerang hingga beliau mengehnrlon
perintah dan berpesan, n,file musuh mensqung kalian, hufimilah
mqel<a dengan anak pnahf Sernentam ifu, Rasulullah SAW
sedang berada di dalam ternpat b€rteduh bemsarna Abu Bal.ar.102
lZMI
95. Muhamrnad bin Ubaid Al Muharibi menceritakan keeada lorni, da
berkata: AMullah bin Al Mubarak menceritakan keeada lorni dari
Mqgorn€ntad hadits ird, Al Haitsami lllta/m' A*hw' id, 6/7 61 berl6, "Para
pcriunpt Ahmad adahh perlwapt sMrlh keora[ ]laritsah bin ]'fidhrab, seorar{l
periunlpt Wah.'
Ketiga Hadtts tentarg kaum Qunisrl mengfim utusan k€pada Umair bin Wahb Al
Jurnahi unhrh menghadang pasulon Ishm diriunptkan oletr hrnr HiqEnr l$ysbah
,4*Nabw@ah 2/315, Ahqiq Halrlurrlnllrn dad tslur pcriuayatan lbrm tshaq secara
mutaL hnu Sa'ad tAth-Thab9t,2/16l pn nraiwaptkan hadib yarg sama s@ara
mu'aW.
Al Umafi W-Sinh A*Nabawtryh ,ash$lnhilnh 2/3591m€dhi sanadhadE ini
iaryfrd (baikl. Da juga mengatakan bahwa anrrsi prg dominan rmncul adalah, para
guru hnu Isluq bin Yasar ternrasrk satrabaL lGlau ih.r b€nar, maka hadits ters€hI
shahih, karena shtns majhul sahabat tidak rnenimbulkan dampak apmpa dan irlnhh
merelo itrr banlrak.
Kami ilga belum menemukan p€nsgdan terakhir riwaSBt'AtFThabad r.rtuk.
pengnt riurayat shahih, Snitur redalsi "dia berlmta, 'tsukankah engkau adahh saksi,
wahai Rasulullah?"
toz .Saaadhadits tutt dhaIf.
Redaksi 'beliau berkata, 'Jil<a'musuh mengqputzll kalian, hufinilah mq& dazgan
anak prmh'." diriurayatkan oleh Al Bukhari dari dua frilw periwayatan, dari Abu Usaid
RA, dia berkata, "Pada Perang Badar, Rasulullah berpesan kepada lwri,',fila nw&
mengeputg lalian, saaryhh mqel<a dan sisla nlah amk Fmn lebn'-o
HR. Al Bulfiari (Slahih Al BuAlari, no. 3984 dan 3985, pernbalrasan:
Peperangan) dan Al Baihaqi (Daki'il An-Nubu*wh, 3/701.
-I ts4 I Shahft Tarit'trAtlr-Thabari
Ikirimah bin Ammar, dia berkata: Simak Al Hanafi menceritakan
kepadaku, dia berkata: Aku mendengar Ibnu Abbas berkata: Umar
bin Al Khaththab menceritakan kepadaku, dia berkata: Tatkala
Perang Badar terjadi, Rasulullah SAW menengok ke arah kaum
musyrik dan menghifung jumlah mereka, kemudian melihat kerffih
sahabat-sahabat beliau yang berjurnlah 300-an lebih, sambil
menghadap ke amh kiblat, kerrudian berdoa, uYa Allah,
apa tmng telah Fngl<au janjikan kefuaku. Ya Allah,
jika kelompok pemeluk Islan ini engl<au biarl<an binasa, maka tidak
al<an ada laE rrunusia Wng mqrJlqrlbah-Mu di atas petmukaan
bumi." Beliau terus mernbaca doa tersebut hirrggu serbannya
terjafuh. Abu Bakar pun meraih serban tersebut, lalu
meletakkannya kenrbali ke pundak Rasulullah SAW, sambil berkata,
"Sudah cukup, wahai Nabi Allah. A5nh dan ibuku menjadi tebusan
untuk dirimu atas permintaanmu kepada Tuhanmu. Dia pasti
melaksanakan janji-Nya kepadamu.n Tak [-ama kemudian Allah
menurunkan ayat, "(Ingailah), kefrka l<amu memohon pertolongan
kepada Tuhanmu, lalu diperkannkan-Nyn bagimu, Saungguhnjn
Aku akan mendatangkan bala banfuan kepada kamu dengan seribu
malail<at 5nng datang Murut-turut1" (Qs. Al Anfaal [8]: 9)toe
12:M7l
103 saradhadits iru haan shahih.
Hadits Umar ini diriwayatkan oleh Muslim dengan beberapa redalsi yang berbeda.
Muslim meriwayatkan hadib ini dari Umar RA, dia berkata, 'Tatkala Perang Badar
melehrs, Rasulullah melihat ke arah pasukan kaum musyrik yang beriumlah seribu,
sedangkan jurnlah pasukan dari sahabat-sahabat beliau 319 orang. Nabi SAW
kemudian menghadap ke arah kiblat, hlu menjulurkan kedua tangannya, lantas beliau
mulai bermunajat kepada Tulnnnya, 'Ya Allah, lakanalanlah.pni-Mu yrry engl<au
janjil<an Ya Alkh, dabngkanhh aF gng telah hgkau Xnjilcan kepadaku.
Ya Alkh, jila sekelompok perneluk lslam ini binaa [menitryal] maka frdak ada lagi
manusia yang akan merytembah-Mu di muka bumi'. Beliau terus bermunajat seperti ifu
sambil menengadahkan kedua tangannya dan menghadap kiblat hingga serbannya
terjahrh dari punggrrngnp. MeJihat itu, Abu Bakar meletakkan kernbali serban bb di
atas pundak Rasulullah SAW, kemudian Miri di belakang beliau, lalu berujar, 'Uhhai
Nabi Allah, sudah cukup munapt png engkau haturlon kepada Tulranmu, karernDa
pasti meurujudkan ianjF$n kepadamu'. Tak larna kemudian Nlah Aza tn Jalla
$*ftTufldtAft-Th$ui t55
-
95. Ibnu Waki menceritakan kepada kami, dai berkata: Ats-Tsaqafi -
Abdul Walrhaf menceritakan kepada karni dari Khalid, dari
Ikrirnah, dari lbnu Abbas, bahwa Nabi SAW p€rnah bersaMa saat
sedang berada di kenrahryTa, saat Perang Badar berkecarnuk,'Ya
Allah, saxgyhrrsa aku memohon ke@Mu ptwtulnn inir
Irtu. Ya,4hh, iila hglat Wehqdak naka set&h lni hi ilak
ada lagi nnnusia 5Hg al<an
-Mu." Abu Bakar kerrudian
memih tangan Nabi SAW, lalu bertrlar, 'Sudah cukup, u,ahai l{abi
Allah! Fngkau sudah banyak merninta keeada Tutranmu -saat itu
dia sedang m€ngenakan baju besi-.' Tak lama kerrudian bdiau
keluar, hlu bersaMa, nCalongan ifu Wti dikalahlan dan mad<a
al<an mwilur ke Malang. Sebanamg Hari l<ianat ifulah hari
pnq difrniil@, kqda mqeka dan kiannt itu lebih dalsgt saA
lebih Fhit'104 (Qs. Al Qarnar l54l: 45461 12:M7 /4481
Hadits tersehrt kernbali kepada hadits lbnu Istraq, dia berkata:
Rasulullah SAW p€rnah tertidr.n sQenak saat bemda di bangsal
terrrpat berteduh. fuelah teriaga, bdiau beruiar, 'Walni Abu Elalar,
patolongan Allah t&h datang maglnmpbimu. hi &hh ,frMl,
menurunlon apt, 'ftgathh), kdila lamu natdw, ptobgw, kda Trinnn4
lafu difr*qnnlon+rQn bagimu, 'lbutgulnla Alru abn npda@an bh
banhan kqada lonu dangan seribu nnhikat Wtg datu g bqtuut-tmf-' (Qs. Al
Anfaal [E: 9) Allah SWT kernudian mernberikan bah bantrnn pasulcn nralaikat
k"pada Nabi SAW.'
HR. Muslim lglahih lu{wtq no. 1763, bab: Bala Bantran Pasukan Nlahikat
dalam Pemng Badar).
104 Sanadhafib fr dha'if.
Hadits ini
slahih, yang diriu,ayatkan oleh Al Bul6ari dalarn kitab
Shahilrrrya di bebempa ternpat, diantaranla dailam bab: Peperangan, no. 3553,
aku mqnohon k@+tu lani-Mu- Ya Ahh, iila EnSlau McMak
mal<a fulau Mak abn disqbah lagl. Melah ihr Abu Bakar memih kedrn tangan
beliau, lalu b€ruiar, 'Sudah ctrlmp'. Nabi SAW kernudian keluar lalu b€rsabda,
'&longan ru pasfialan dikahhkan dan mw.l<a akan mutlurke b&lanryl."
Al Hafizh hrnr Flaiu (Fath Al Bari, 9/1981 bed€ta" 'lni adahh nnrasil sahabat,
karena lbnu Abbu tdak p€rnah mengikuti peristiwa tersebut. Mungkin hnu Abbas
memperoleh hadits tersdnrt dari Umar atau dari Abu Bakar.' S€hniu$ra Al Haffdr
menyebuflran hadib Muslim png telah disebutkan tadi.
ITtl - shatft TafloA$-Thabari
dia daang ambil mqtggiring kuda-kuda gng maniliki tali kekang
5ang badebu."
hnu Ishaq berkata, "Mihja' maula Umar bin Khaththab pemah
ditembak dengan anak panah hitggu akhimya menernui ajal. Dalah
korban pertama yang te,rbunuh dari kalangan muslimin. Setelaffiifu
Haritsah bin Sumqah, salah satu penduduk bani Adi bin An-Niiiar,
diternbak saat sedang minum dari telaga hingga akhimya menemui
ajal. Setelah itu Rasulullah SAW keluar untuk mengobarkan
semangat pasukan Islam dan memberikan bagian harta rampasan
kepada setiap prajurit, lalu berujar,'Demi jiwa Muhammad yang
bemda di tangan-IV5n, tidak ada jamk antam aku dengan masuk ke
dalam surga kauali merel<a dibunuh untukkd. Setelah itu beliau
mernbuang beberapa kurrna kering dari tangannya, lalu meraih
pedangnya. Kelompok itu kernudian bertempur melawan musuh
hingga menerrui ajal."
Dia lalu berkata,
nDk mangemlran kdua kakinSa kepda Attah tanp bekat
kquali dazgan kAkwaan dan amal unh* Hari Akhir.
&br karqn Allah dalam bajuang
Semua be*al adalah banng 5ang akan hilang,
kquali ketakwaan, pabwtan baik, dan kebimbingan.'los l2:M8l
los 61o11'ru6ari menyebutkan riwapt ini, dia berkata, 'Hadits ini kembali kepada
hadits hnu Ishaq (sanad hnu Ishaq yang lalu dha'i[, namrxt hadits yrang disebutkan
oleh Ath-Thabari di sini memiliki s5ahidyarq berbeda-beia, seperti contoh berikut ini:
1. Dalarn riwayat AE-Thabari disebutkan, 'Rasulullah SAW pemah tertidur
sejenak saat berada di bangsal tempat berteduh, kemudian terjaga, lalu berujar,
'Wahai Abu hlar, pertolongan Allah telah dabng kepdamu- hi adalah Jibnl,
dia datang sambil mengiring kuda-kuda Wng memiliki bli kelang yang
bqdebd."
Hamnnm dan Abu Shu'ailik menilai hadits ini dha'if dan perlu ditinjau kembali.
Sementara itu, Al Umawi telah meriwayatkan dalam kitab Maghazinya,,seperti
yang disebutkan oleh Ibnu Katsir (// Bidayah wa An-Niha5ah,3/284), "Nabi
SAW pemah tertidur seiemak saat berada di bangsal tempat berteduh,
Sh#ilrTilikhAft-Ihabed 157
-
kemudian terpga, lantas bemjar, 'fugembinlah, urahai Abu Babr!
Pertolorgan Alhh tdah dabng manglanpirimu- hti adahh Jibril, Fng
bertutupkan ilnamah, mmih bfr kelang hfuito untuk difritgprgi dqrgan bl
Wtg d&u. Pqtolongan Anah dan bla OamnA*n &h dabrd."
Al Albani menilai rirrayat ini iasarrketka uan-.filqit1lllltatb fiqih Sinh lorln Al
Ghazali Qas/Al ffaryMt B€gitu puh Ustadz Al Umri, menilai sal?adfitm;at
irn hasn (,4xiirah An-Nabwtaph,+lz-S;Mllnh 2re51.
Hadits inl diperlrua ol€h rfrlralnt Al Hahm W D*s-dnt(, U328, dad hadib
Abdullah bin Tsa'labah bin Shu'air, yang pada akhir redal{sin}n dis€hrdon,
"Rasulullah SAW p€rnah terEdur s{€nak d bargsal ternpat p€ft[raltatanr!8"
kemudlan terfrrga, lalu beruiar, 'fuganbirabh ralni Abu hhrl hi #H,
ditutryangi ful@n ffi Meu- Patobgw, Abl, dan bala hnfinftI@ dal,
dabd."
Al Hddm rrrflai hadits ini shalrih sesuai qgat Al Bul*rari-Mushm, rrurun
keduanya udak meriwalptkanr4p, dan p€ndapaqra ini di*palan obh Ad?
Dzalrabt.
Hadits ini prn diriua4ratkan oleh Ahmad l4llWgril, S/4311.
Diriunyatkan pr.rla dart Jahr Abu Shath, dari A[, dia b€rlrata, "Ahr dan Abu
Bakar pernah diceritakan, 'Salah satr dad l€tan b€rdua dit€rnani ol€h Jib,ril,
sedangkan yang lain diternani oleh Mkail, dan Israftl mahikat agung lErB
menghadiri shaf dan tLuut dalam p€trangi.r
HR. Ahmad; Abu Ya'la; dan Al Hahm, dengan penilaian slmhih tertradap
hadits ini. Lih. Fath Al &ri 19/2371.
Ada komentar yang dikernukalon oleh Al l{aftfi bnu Hajar kertka menrtilaskan
hadib Al B*hart dari Ibru Abbas RA bahm l{abi p€nrah b€n ar saat Perang
Badar, "Ini dalah Jibril, Wttg dabng npnbtn kepala kdanlp dagan
berbekd pfazgkary, ga ng'."
l.jh. Shahih Al BuMnri (no. 3995, pernbalrrean: Peperangan, bab: Para
Malaikat lkrt dahm Pemrg Badar)
2. Wafatry"a Haribah bin $rdqah s€bagai sja rildiriu,a!,atlcn oleh Al Bukhari
dalam kitab Shahibrrya, dari Anas RA batrua pada Per-ang Badar Haribah
terbunuh saat masih kecil, lalu ibunp merdatangi Nabi SAW, lantas berujir,
"Wahai Rasrlullah, su1puh aku telah meng€tahui pGisi Haritsah dari diriku...."
HR. Al Bukhari (no. 3982, pernbahasan Pepemrgan, bab: Ketrtamaan Orarg
yang llail dalam Pemrg Badar).
3. Muslim merirrnyatkan dahm ldtab flnhllrtrya sebuah hadits lrang
menyebutkan bahwa Rasulullah bemabda, "Ti&khh salah sanng hd lafran
mendabtgi sauafu h@p aku bqada di bwlrya-' Tak larna kemudian
orang-omng musSnik mendekat, maka Rasrhrllah SAW b€rsabda, "E|@jttanglah
unfuk metnperoleh suga yang luasqp sryti fugit dan buni." Mendengar itu"
Umair bin Al Hamam Al Anshari b€rurar, "t rahai Rasulullah, luas surganya
seperti hngit dan bumi?' Beliau menfriwab,'Ebnul" Urnair laniut berl{ata
"Benxrfurg, herunhrng." Mendergar ifu, Rasrhrlhh SAW bertanya, "Apa png
membuatnu mangtaplan bquntuTg, fulntfurg? Dia menjawab, nD€f,ni
l-tsa I - sh$ftTilflfiAth-Thabari
97. hnu Humaid merrceritakan kepada kami, dia berkata: Salamah
menceritakan kepada kami, dh berkata: Muhammad bin Ishaq
berkata: Muhammad bin Mr.rslim Az-Zvhri menceritakan kepadaku
dari Abdullah bin Tsa'labah bin Shu'air Al Udzri, sekutu bani
Zuhrah, dia berkata, 'Ketika pasukan saling bertemu (di medan
tempat) dan saling menghampiri safu sama lain, Abu Jahal be4f,ar,
'Ya tuhan, dia (maksudnya adalah Nabi SAW) telah menghancurkan
hubungan rahim dan membawa ajamn baru yang tidak pemah
dikenal kepada kami, maka binasakanlah dia pada waktu pagi'.
Dialah orang 5nng menaklukan dirinya sendiri."
Setelah itu Rasulullah SAW mengambil serr,radah kerikil, kemudian
menghadap ke arah kaum Qgraisy, lalu berujar, "Semoga wajah-
unjah tersebut menjadi buruk." Beliau lalu menghantam mereka
dengan bafu-bafu tersebut, lalu berkata, kepada para sahabat,
"Kemsl<anlah-" Ifulah kekalahan mereka. Allah kemudian
membinasakan pasukan Quaisy, dan berhasil menawan beberapa
tahanan.
Ketika kaum Quraisy menyerahkan diri untuk ditawan sedangkan
Rasulullah SAW berada di bangsal ternpat peristimhatan sambil
menandang pedang, dan ada kelompok pasukan Anshar yang
menjaga bdiau lantaran khawatir musuh m€nyerang beliau,
Rasulullah melihat raut wajah tidak enak pada Sa'd bin Mu'adz
terhadap apa lrang dilakukan orang-orang, maka beliau bersaMa,
"Nampaknya angkau tidak suka dmgan apa tnng dilakukan orang-
Allah, urahai Rasulullah, tidak ada ynng membuat diriku mengucapkannya
kecuali hampan unhrk menlldi'perrghuni surga." Mendengar ifu, Rasulullah
SAW bersabda,'tl6ku bqitu aglau tennasuk panghuni sutga."
Tak lama kernudian Umair mangeluarkan beberapa. kurma dari qariltnya,
kemudian merryantapnya, lalu benr;ar, 'Andai sap aku berumur paniang hingga
bisa menghabiskan kurma-kurmaku ini, sesungguhq;a ifu adalah masa hidup
yang terlalu panjang." S€telah itu dia melemparkan lmrma yang dibauranya, hlu
bertempur melawan mr.rsuh hirgga akhimp terbunuh.
HR. Muslim (no. 1901, bab: Penetapan Surga bag Orang yang Mati Syahid);
Al Hakim l4l Msbdmh 3/4261i dan AI Baihaqi (Sunan Al Baihqi, 9/431.
$dfrTerfiiAdrThabul - r59
omng? Dia menjawab, 'B€nar, u,ahai Rasulullah- Ifu adalah
peristiun p€rtarna SBng ditimpakan Alhh k€pada ltar.rn. muryrik.
Sungguh, burryuk mernbunuh lebih menarik bagilar daripada
membiarkan mereka hidup.nro6
16 Saaadhadie fr dlntr
AI Hakim meriuayatkan hadib dari Abdnlhh bin Tsalabatr bh Shu'air, da bedla0L
"Orang yang mernulai Perang Badar adalatr Abu Jahal, dia berltata, Ya AXah da
(malrsudnya adahh Nabi SAW) telah nrerruhrslan huburgan rahim lrard &n
membawa alran bam yang tidak l€rni kenal, naka binasalonlah dia pada pagi ini'-
Ketika mereka dalam kondisi sep€rti itu" Allah SWT mernotivasi unat kbrn trtr|t
menghadapi musuh dan menampakkan Fmlah rn€reto SBng sedikit di nrata m€rdo
hingga mereka pun hs€nrangat unfuk nrerghabfl.d nrereka...-' gufU+tsftru narun
Al Hakim menilai hadits ini shahih
bdasarkan qBrat Al
keduanSa tidak meriwagntkannya, dan pendapat4B m d[sepakati oleh AdaDahabi-
HR. Al Baihaqi lhh' il AftNtbttlllalr, 324); Atunad W Mt srd, 5/431h dan Al
Hakim @l Mwadnlq 2/3281.
Redaksi "kemudian Rasulullah Sraf rnengambil seu,adah batu k€rihl, kcrudan
ke arah kaum Qtralslr, hhr berurtr, 'funqa rcianwkn Md@
buruk'. Setehh itu beliau menghantam kaum Qrral+r dengan babbatr teceh.il.'
Ath-Thabari meriunyatkan hadits ini dcngan sad dlra'il muu| s€p€rti !fug
terlihat di sini, hanSB sap dia meriurayraflran dalam tafsir4;a (Jami'Al fuaa ls/Mz
addan tl43) dengan &m
mutsal shahilr, dari Ururah dan Qatadah.
Al Umari berkata mengomentari kedrn riu4Bt mndtersr*lu( "Kedrrur1p dapat
diandalkan, karema kalau orang yrang merl,ampaikan durayat mual barlplq rnalo
riwayrat tersebut menftdi luat. Selain itu, yarg mmueqrnnuikrirkdkeanngaknqbdamtlhkil€>rtirldhl-alafduah-]t
yrakni Nabi SAW melempar walah*ajah kaum tepi AHtbh gg
ayat,'Dan bul<an lannu jang mdanpr kdka bmu
melenpr. (,Allah be-rbwt dqikian unh* mqfihulan mqe) bt ufr* nafiqi
k@a omrg-orug mulonin fuWn kanawgan gg bik
Sawgguhq,a Allah Maha Mailaar lagi f,Ialn Mag@hn." (Qs. Al Arilaal [4, 17)
Lih. As-Simh An-IUabau4/Wh,Ash=Shahilnh enl3l-
Menurut kami, yang riwapt Atr.Thabari adahh hafits Frg
diriwaptkan oleh Attr-Thabrani (Muhm Al l{*ir, rc. 31271dari Flaldrn btor ftan
RA, dia berkata, "K€fika Perang Badar pecah, Rasuhdhh SAW rncryrruh agar
mengambil s€enggam batu kerihl, kernudian Mfliru merghadap ke arah rrr.lsut\ lahl
melempari mereka dengannlB sambil benrjar,'@a rcjaAufu fu*n @
buruk'. Oleh karera itu, kami memperoleh kernenangan. Tak hma kerrnrdinn A[a[r
Aza kdb
wa "ItaelbapimAetnlauhrluanhkganngaymaet,l'eDrannpf.b' u(kQasn. hmu Sang mebnpr larnt
Al Arfaal tE: 17)
Mengomentari hadits itu, Al Haibarni (ntaira'Az-Zaua'id,6/Ul b€rltah, tladts
ini diriwayratkan oleh Ath-Thabrani. Sanadnp lwrt"
Ath-Thabrani pun meriwaSntlan hadits hin dai lbflr Abbas RA da bed'a;:
Rasulullah SAW bed€ta kepada N, "Arnbilah qqgpm btu kqildl wfrltlot' Al
m] - Shdrft Tarflfi Aft-Thabari
98. hnu Hurnaid menceritakan kepada kami, dia b€rkata: Salamah
menceritakan kepada kami, dia berkata: Muharnrnad bin Ishaq
berkata: Yahya bin Abbad bin AMullah bin Az-Zubair menceritakan
kepadaku dari a5nhn1p, dia berkata: Abdullah bin Abu Bakar dan
blaeinrknaytaa:mUemncaeyryitaahkabninkeKpahdaalakfuaddaarlai hAbsdauhrarbaahtmkuandbi iMnaAkukfa, h*d-ia
namaku ketika ifu adalah AM Amr, lalu ketika masuk Islam aku
diberi narna Abdurrahman, saat kami berada di Makkah-, dia
berkata: Dia selalu menemuiku saat berada di Makkah, lalu dia
berkata, "Wahai AMu Amr, apakah engkau tidak suka dengan
nama yang diberi oleh agnhmu?" Aku menjawab, 'Ya." Dia berkata
lagi, "Sebenamya aku tidak rnengerti apa ifu 'Ar-Rahman', jadi
buatlah sesuatu antara aku dan l;amu yang bisa digunakan ketika
memanggil! Ketahuilah, engkau idak perlu menjawab panggilan
RA kemudian mengambilnya (tantas meny:rahkannya kepada beliau), lalu beliau
menggunakannya unhrk melempari kaum Quraisy. Di bagian akhir hadits tersebut
disebutkan, 'Tak lama kemudian Allah SWT menurunkan ayat,'Dan bukan kamu yang
melempar ketika kamu melempr, tetapi Allahlah yang melernpal ."
Menanggapi hadib tersebut, Al Haitsami (Majma' Az-Zaun'id, 6/U) berkata,
"Hadits ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani. Sedangkan para pemwinya adalah
periun5nt shahih."
Sementara itu, penisbatan redaksi "demi Allah, @hai Sa'd, tampknya engkau
tidak suka dengan apa yang dilakuhn oleh orangrcrangl' langsung ke Rasulullah SAW,
yang kami temukan hanya dari iahr periutaftan hnu Ishaq yrang dinilai murcal dha'if
Karni telah menyebutkan riwayat tersebut (2/M9, 450, dan 45L) dalam bagian
dha'ifl<arena stafus sanadnya !,ang dha'iflantarart hnu Ishaq. Selain itu, karena ada
ketidakjelasan dalam jalur periwayatan hnu Ishaq. Kami juga belum menemukan
redaksi hadits yang panjang untuk menguatkannya, kecuali riurayat yang menceritakan
bahwa Rasulullah SAW pemah meminta para sahabat unhrk menawan beberapa
pejuang bani Hasyim sebagai ganti orang yang membunuh mereka.
Riwayat ini menguatkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad (Al Musnad, L/89,
no. 678) dari Ali RA, bahwa pada Perang Badar Rasulullah SAW berkata, "Siapa saja
dari kalian bisa menawan Wi@rlg bani AMul Muththalib, karena
merel<a keluar karqa terpka."
Ahmad Syalu (2/76 dan77) pr.rn menilai maadhadib ln shahih.
Menanggapi hadits ini, Al Haibami (Majma' Az-hwa'id, 6/851berkata, "Hadits ini
diriwayatkan oleh Ahmad dan Al Bazzzrr. Sedangkan para periwayat Ahmad adalah
periwayat bqah."
Sh{ft TrftiAfr,rhs.d - IT6t I
dengan namamu yang pertama dan aku tidak akan memanggiilmu
dengan nama yang tidak aku kenal.'
Kalau dia memanggilku "Abdu Amru maka aku tdak akan
menjawab panggilannya, lalu aku berkata, "Wahai Abu Ali,
berbuaflah semaurru." Dh berkata, "Kalau begitu kamu (alnr pansgtl
dengan nama) Abdul llah (hamba Tuhan)." Aku menjar,vab, 'Boleh.o
Sejak saat ifu, jika aku berpapasan dengannya, dia mernanggilku,
"Wahai Abdul llah,' maka aku pun menjawab panggilannya, lalu
aku pun berbincang-bincang dengannln.
Ketika Perang Badar pecah, aku sempat berpapasan dengannya
saat dia sedang berdiri ditemani puhanya, Ali bin Umag;ah, sambil
memegang tangannya. Sementam aku hanya ditemani beberapa
baju besi yang berhasil aku rampas, lalu aku membawanya. Tatkala
dia melihatku, dia pun bemjar, 'Wahai Abdu Amr!" Aku kernudian
tidak menjawab panggilannya. Melihat itu dia lantas memanggilku,
"Wahai AMul llah!' Aku menjawab, 'Ya." Dia lantas bertanya,
"Apakah aku boleh bergabung denganmu, karena aku lebih baik
daripada baju-baju besi 5nng ada bersamamu itu?" Dia menjawab,
'Ya, kalau begifu ayo."
Setelah itu aku membuang baju-baju besi yang ada di tanganku,
kemudian memih tangannya dan tangan puhanya, Ali. Lalu dia
benrjar, "Aku tidak pemah mengalami sifuasi seperti hari ini sama
sekali. Tidakkah kalian butuh susu?" Aku kemudian keluar lalu
berjalan bersama mereka 6"rd*.107 12/457-4521
99. Ibnu Humaid menceritakan kepada kami, dia berkata: Salamah bin
Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, dia berkata:
Abdul Wahid bin Abu Aun menceritakan kepadaku dari Sa'd bin
Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf, dari ayahnya, dari Abdurrahman
bin Auf, dia berkata: Ummagryah bin Khalaf pemah berujar
Lo7 sarradhadib 'tfi dhahf.
Kami akan membicarakan hal ini setelah riwapt berikutrya.
-162 Shahft Tarikh Ath-Thabari
kepadaku saat putanya berada di tengah-tengah aku dan dia,
sambil meraih kedua tangannya, "Wahai Abdul llah, siapa pria dari
kalian itu, yang memelihara bulu lembut di dadanya?" Aku
menjawab, "Dia adalah Hamzah bin Abdul Muthallib." Dia berkata,
'Dialah orang yang telah melakukan berbagai rnacam perbuatan
terhadap kami.'
Demi Allah, sesungguhnya aku menggiring keduanya saat dia
melihat Bilal bersamaku. Dialah orang yang menyiksa Bilal di
Makkah agar mau meninggalkan agama Islam dengan
mengeluarkannya di padang sahara Makkah yang terik, kernudian
membaringkannya, lalu meminta sebongkah bafu besar unhrk
diletakkan di atas dada Bilal. Setelah itu dia benrjar, "Dia akan tenrs
seperti ini sampai dia meninggalkan agama Muhammad (lslam)."
lantas Bilal menjawab, 'Ahad, Ahad (Allah Maha Esa).' Tatkala
melihat Umayyah bin Khalf, Bilal benrjar, "Pemimpin kekufuran
adalah Umayyah bin Khalaf. Aku tidak akan tenang kalau engkau
masih selamat (maksudnya hidup)." Mendengar ifu, aku berujar,
"Wahai Bilal, dia adalah tawananku.' Bilal berurjar lagi, 'Aku tidak
akan tenang kalau dia masih hidup." Aku kernbali berkata, "Engkau
dengar tidak, wahai puba negro." Bilal tetap berkata, nAku tidak
akan tenang kalau dia masih hidup." Setelah itu Bilal berteriak
dengan suara lantang, 'Wahai para penolong Allah, pemimpin
kekufuran adalah Umayyah bin Khalf. Aku tidak akan tenang kalau
dia masih hidup."
Dalam waktu sekejap orang-oftrng telah mengerumuni kami,
kemudian mereka memosisikan kami di sebuah tempat, sementara
aku sendiri tidak mampu melakukan apa-apa. Tak lama kemudian
seorang pria menebas puta Umayyah bin Khalaf hingga tersungkur
meregang nyawa. Melihat itu, UmaSryah berteriak sekencang-
kencangnya dengan teriakan yang belum pemah aku dengar
sebelumnya. Aku kemudian berujar, "Selamatkanlah dirimu! Tidak
ada lagi yang dapat menyelamatkan dirimu, karena aku tidak bisa
Slrahih Tarikh Ath-Thabari 163
-
berhrat apa-apa unhifinu." SelaniufuSp mereka menghujami
keduaqn dengan pedang hingga menghabisi nlnura keduanya.
Oleh karena ifu, AMurmhman bin Auf pemah berkata, "Sernoga
Alhh mernberikan mhrnat kepada Bilal. Baiu-baju besiku hilang sia-
sia, dan dia mengagetkanku dengan kedua tawananku."LoB 12:452-
4531
rB Sanadhadits fi dha'if.
RirlE at tr dinuhl oleh Ibnu HiqTam dalam kitab Simhnya dari plur lbnu Ishaq.
Sernerrhm ifu, qraik Ali menilai sanad iwayat *n shahih dalam catatan kaki
Slnhih As-tuh(2/178|.
Sand ritrqlat itu dinilai hasan, l,ara:n yang diketahui dari riwayat lbnu lshaq,
rnerrrut para Imam hadits, adalah hadib hasaz lantaran dia telah menyatakan secara
ter-angtemngan periurayatan hadib. SeperE ihrlah yang dia lakukan dalam riwayat ini.
Penihirr slnhih terhadap riwayat ini adalah keteledoran dari syailfi tersebut, karern
,il<a tdak rnaka dh pasti mengetahui penilaian haan t'tr*ayat Ibnu Ishaq yang telah
kami sehrd<an derrgan iehs dalam penelitiannya terhadap riwayat hnu Ishaq dari plur
periwaptan Abdul Watrid bin Auf.
addSahdahinadiitts" lnng mengtatkan riwayat yang dinukil oleh lbnu Hiqam, Ath-Thabari
yarg diriunyatkan oleh Al Bukhari dari frrlur bin Auf RA,
Abdurrahman
dh berkah:_Alm p€rrrah menulis sumt kepada Umay,rah bin Khalaf agar dia
merfierikan perlindungan kepadaku selama bemda di tengah-tengah penduduknya di
Dfakkah, dan aku pun mernberikan perlindungan kepadanyra selama dia berada di
maqgatnt Madinah. Kefika aku menyebutkan "Ar-Flahman"
(malsu&rta adalah AMurmhman, karena nama aslinya Abdu Amr), dia berkata, "Aku
Udak merrg€nal Ar-Rahman. Tulislah dengan nankrnu yang pernah digunakan pada
rnasa irhiltph-" AkLr kernudian menulis surat kepadanya dergan nama AMu Amr.
K€fika Paang Badar pecah, aku keluar menuju s€buah gunung untuk
mdindungirrya, saat orang-orang sedang tertidur pulas. Namun Bilal melihatrya, maka
dia keluar lalu b€rdiri di hadapan lnrmpulan Anshar, lalu berujar, "Umaygnh bin Khalaf!
Alor tdak alar tenarg jika Umay4ph masih hidup." Tak larna kemudian Bilal kehnr
bsanta
orarg furshar mengikuti iejak kami. Saat aku merasa khawatir
merd<a bisa meryrusul kami, aku pun meninggalkan puba Uma54ph bin Khalaf unfuk
mernbuat merd<a sibuk mernbunuhnya. Setelah itu mereka tidak memedulikannya
hinsga blsa merryusn kami. Umay4ph ketika itu adalah pria gernuk. Tatkala merreka
blsa merryusul karni, aku beruiar kepada Bilal, 'Berhentilah." Da pun berhenti. Aku
hlu merryhadansn!,a di hadapan Umayryah bin Khalaf untuk menghalangi Bilal. Namun
m€rd{a bedmil meog€nainya dengan p€dang dari arah bawah tubuhku hingga
aldrfor[Na nrerdo bertnsil mernbunuhnya. Aku saat itu juga terkena sabetan pedanS
salah suang dari merelo di bagian kakku. Bekas sabetan ih.r terlihat di punggung
tdapk kald Abdrratunan bin Auf.
la - $tTarfriAft-Thtui
100. Ibnu Hurnaid rnenceritakan k€eada lorni, da b€d6ta: Sabrnah
menceritakan k€eada karni, dia berkata: Muharrnad ber*ata:
Tsaur bin Aid nmula bani Ad-Dil menceritakan kepadalu dari
Ilnirnah nnulalbnuAbbas, dari lbnu Abbas, dia b€*ata: Abdrlhh
bin Abu Balor rnenceribkan kegada$ k€dnntp berft&: Mu'a&
bh Arrr bfur Al Jamuh, saudara bani Sahrnh, pernah ber*ata,
"Setelah Rastrlullah sdesai mdauran nunlhnln" bdiau
m€rn€rintahkan r.rrhrk m€ncari jellrtzzrh Abu Jahal d tatgotr
tengah korban, lalu b€rlota,'Ya Alhh, ian@nbh Aht .Ialral
mqnhnt dia lqnlt. Kernudftrn oftmg p€rtarna melaunn Abu
Jahal adalah Mu'adz bin Amr bin Al Jamuh. Aku irya mendengar
kaum Armby dan Abu Jahal dalam kondisi sulit s€p€rfi itu, 'Abu
Al Hakam berkata, 'la Udak mengiktlaslennlra'- K€filia
mendengamyra, alu hngsmg mernkiltm keeadarrya.
Aku kernudian menuju ke amhqn. Saat aku mendapat
kesernpatan, aku hngsung nrenghantamnya safu kah hhgga
mernbuat kakinp tertaram setengah b€fis. Derni Allah, aku tdak
bisa menyerupakann3n saat binasa keflali seperti blji Fng hancr.r
dari bagian intinya saat dihantam- PutranSa, Ilrimah, kerrrudian
mernukulku di bagan punggung, lalu merrdintir kedr-ra
S€telah ifu aku berpegang dengan kulit yang ada di sampinglflr.
Perang melawanryra sungguh mernbuatku begifu kerepohn,
karena aku telah berjuang selama safu hari penuh sambl
menarikn5ra di belakangku. Kefika dia melukailm, aku largsung
mdehkkan kedua lGldku di atas fubuhnln, kerrudian aku
melargkah dengannSn tringga al-.hiqn diringa-o
S€telah ifu Mu'adz melanjutkan hidupnya hingga mendapat nrasa
pernerintahan Utsrrnn bin Affan. Kemudian dia berternu dengart
Abu Jahal Mu'awwadz bfoi Afm, lalu dia menghantamnla tringga
rlR. Al Bukhari (no. 2fi1, pernbalrasan: Peruakihru bab: Mushm Frg
m€mkikan Perlindungan k€pada IGfu FIaft di I rihlEh Perterprran) dan lr,frEhn
krc. L7O2l.
ShilftTarfldrAdrltdsi I t6.ll
-
khasA membuatrya diarn, lantas dalam kondisi
s€karat. Mu'awwa& hlu bertempur hingga menernui aial. Tak
hnra kernudian AMullah bin Mas'ud berternu dengan Abu Jahal
saat Rasulullah mernerintahkan unfuk mencari jasadnya di tengah-
targah korban perang. Rasulullah SAW ketka ihr berujar kepada
mereka, 'Jika jaadn5a tidak bin dikqali di tqsah-tqwah kotfun
p@ryI nnl<a p*lntilanlah bd<as lul<a di lutuhtg. ,4ku dulu lebih
Fle* darin5n sdikit, nnka aku mendorongrya hngga tajatuh
dazgan kdua lutuh5a, lanbs slah atu lututnya tqlul<a dan
be*anja masih tqus ada."
AMullah bin Mas'ud berkata, "Aku kemudian menernukannlra saat
napas terakhir. Unfungn5la, aku masih mengenalnya, kemudian
aku meletakkan kedua kakiku di atas lehemya. Dia pemah
menghajarku safu kali saat berada di Makkah, lalu menyiksa dan
mernukuliku. Aku berujar, 'Wahai musuh Allah, apakah Allah telah
mernbuahnu terhina?' Da balik bertan5n, 'Dengan apa Allah
mernbuafliu terhina? Aku ingin mencari seorang pria Snng tdah
kalin bunuh. Beritahukan kepadaku, untuk siapa kekalahan di
medan p€rang hari ini?' Aku menjawab, 'Unfuk Allah dan Rasul-
I$a'.nloe 12:454/4551
[email protected] fi dfuff.
Asal ldsah terbunuhnya Abu Jahal disebutkan da|orm Shahih Al Bukhan', dalarrl.
ternpat.
Al Bukhari meriwayatkan hadits tersebut dalam kitab Shahil>rrya dari furas RA dia
trerlrata: Pada Pemng Badar, Rasulullah SAW berufir, "Siap grzg melihat apa targ
eh dipbut oleh Abu Jahal? hnu Mas'ud kemudian bergegas, lalu mendapati
jasadrrya dihantam oleh puka-puka Afra hingga terdiam. Dia kemudian meraih
hlu berbangn, "Apakah errgkau Abu Jahal?' Dia menlrwab, "Apakah masih
ada orarg hin yarg dibunuh oleh kaumnlp sendiri atau kalian bunuh?'
t{R. Al Bukhari (no. 3963, pembahasan: Peperangan, bab: Pembunuhan Abu
Jartnl); Muslim (no. 1800, pembahasan: Jihad), dan Al Baihaqi (Dak'il An-Nubuwtah,
3/831.
Hadib Lri iqa dinukil oletr lbnu Hist/am (Simh lbnu Histarn, 2/332, bhsQ
Hanunam) dari plw periwayratan Mulnmmad bin Ishaq, dengan sanad lnsan.
l6 - sxrfiTrfldlAtfu,ThSed
101. Ibnu Hurnaid menceritiakan kepada karni, dia b€d6ta: Salamah
menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Ishaq -beberapa
orang dari kalangan bani Makhzum menyangka bahrra Ibnu
Mas'ud- berkata: Abu Jahal pernah b€rkata kepadalm, 'l lahai
penggembala kambing, sungguh engkzu tdah mernhrnbrrrg ftruh
ke ternpat y.ang zulit." Aku lalu mernenggal kepahrrya, dan alil
\bawa kepada Rasulullah SAW. Aku berkata, rahai Rasululhh, hi
kepala musuh Allah, Abu Jahal." Melihat itu, Rasrlullah SAW
bersaMa, .Allah Dzat gng tiada tuhan selain-I$n.' Alan kerrudian
benrjar, 'Benar, Allah adahh Dzat Yang tiada tulran sdahNla.'
Setelah itu aku melenrparkan kepalary;a di hadapan Rasululhh
SAW, lalu beliau mernuji Allah k€fika .rto 121455/41$l
102. Ibnu Hurnaid menceritakan kepada lorni, dia bqftata: Salarnah
menceritakan kepada lomi dari Muhammad bin Ishaq, dia
berkata: Yazid bin Ruman menceritakan kepadaku dari Uru/ah birt
Az-Zuban, dari Aiqnh, dia berkata: Tatkah Rasulullah SAW
lro .sanad'hadib tn dha'if.
HR. Ath-Thabrani (no. 8468).
Ath-Thabmni meriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud RA dia bcr*ata: Alal p€rnah
bertemu Abu Jahal saat Perang Badar dalam kondisi sahq hh alar ben&r, 'tl/ahai
musuh Allah, sungguh Allah telah membuaknu terhina.n Merdengar itr' Abu Jahal
b€rt{ata, "Dengan apa Allah mernbuatku terhirn lantaran s€onrg pda yang loli.m
bunuh, sernentara aku masih mernpurnTai pedang." Aku kernudian menebasqn saat
dia juga membawa pedang. Alnr lalu menebas tanganryra, hingga
akudari tangannya, lantas aku meraihnya. Setelah itn t€rirtutt
pquhp rrairh dari
kepafanya, dan aku tebas lehernyra. Alu kemudian menernui Rmrlullah SAW dart
rr€qrampail€n kabar tersebut. Mendengar itu, beliau b€n ar, "Ahh Dat Yary ffi
tuhan sela*111p.... "Aku lantas balas menjawab, nAllah, Dzat Yang "ad^ tuhan sdatoF
It/a."
Setelah ihr beliau bergqas pergi dengan bajalan perlaharFlattart scrnertara alqr
bergegas pergi sambil berlari-larri kecil layaknya burung, lalu alnr datary sambil b€rralan
cepat layaknya burung. Aku kemudian mernberikan informasi kepada belEil, hlu belhu
berujar, "Be.mngl<atlahl'Aku lalu b€rangkat bersamanSra, lantas alil mefhahlp- K€fika
Rasulullah SAW b€rdiri, beliau benrfrr , " Ini adahh Ffu'aun urnt ini.'
Mengomentari hadits ini, Al Haibami (Malma' ,42-hw'ad 6/19 b€rlrata, Tladits
ini diriwayatkan oleh Atlr-Thabrani. S€dangfon para p€rau,,tnya adahh pedualNat
shahih, keqrali Muhamrnad U,n Wahab bin Abu Karimah, periwayat b*plf
ShahhTarittAdrTffi - 167
mernerintahkan unfuk menguburkan kofuan Perang Mar di
surnur, perintah ifu pun dilaksanakan, kecuali firsad Urnayph bin
Khalaf, karena iasa'dnya mernbengkak di dalam baiu besinya
hingga tdak menyisakan ruzlng sedikit prm. Para sahabat
kernudian beraniak p€rgi, hingga daging tubuhrya berserakan, lalu
mereka mernbiarkannla. kelah ifu para sahabat menuhrpi
psadqn dengan tanah dan bafu. Tatkah mere&a mernbr.rang
jasadnla ke dalam sulnur, Rasulullah berdfoi di hadapan mereka,
lalu bemjar, "Wahai pqTghuni surnq apkah kalian tdah
mqtemukan kebemmn janji gng dijanfrlan tuhan kalfu??
Sungguh, aku tdah mqtqnukan keqnrut frnii Tulanku-'
Merrderrgar ifu, para sahabat berkata, \Irahai Rasulu[ah, engkau
berbicara dengan oftmg png telah meninggal!?o Eldiau menjawab,
"Swgguh, mqel<a tahu bahun aF gng aku ianiilan k@a
mqe,la ifu bqtar-"
Aist/ah bemjar, 'Saat ifu orang-orang beruiar, 'Srngguh, rnereka
mendengar apa lrar{l engkau ucapkan keeada mereka'.'
Yang benar adalah, Rasulullah bertrlar, "Suryah, mqd<a
61iu.nlt7 12:4561
lll Sanadhadits fin dlntr
Hadits iri sebenamya shahih diriuayatlon oleh lbrur Hiqpm dengan flril lffir,
dari jerlur hnu Islraq, dia berkata: Yadd bin Rurrnn merrceritakan kepadaku dari Uruah
bin Az-Zubair, dari Aislah, d€ngan redal$i yarg dikernukakan oleh A$r'Thabari.
l.jh. As^$imh AftIUabwiteh (2/339, ahgq Harnnrurt dan Abu Shu'ailik).
Al Bukhari |uga meriway'atkannyra dari irlw Qatadah, dari Anas bin Malih dari Abu
thalhal\ balnra pada Perang Badar Nabi m€rn€dntahkan 24 u:ar$ pda dad t€ritara
auaisy untuk dibtrang ke dalam sahh sahr strmur Badar prg tdah mernh.rsrk dan
menebrkan bau tidak sedap, yang iika munorl di tqrgaFtergah nraq,arakat rmka
bauqn tdak akan hibrg s€larna tiga malam. Tatkala hari ke3 Perarg Badar, betau
memerintahkan untr.rk mernbawakan tunggangann!,a, kerrndian setnua perU*danqp
dipersiapkan di absny'a, lanUs berplan sambil diikuti oleh pan sahabat. Para sahabat
lalu berupr, "Belhu biasarryE Udak bergegas keclrali tnrhrk satr
trtogga
akhirrrya berdda di pinggir surnur. Tak lama kerrudiur bdiau nrcrnanggil rnerdra
dengan nam&narnanlra dan mma ayah merdra nrasing:rnasing,'Walrai rt)hn bh, fub4
valni fulan bhl fulan. AFbh lalkn mamti Nlah dan RNnIfn karun wgth
aku t&h mendapti kdqumn ap trurg diianiil@, fuhan k& bni. Apabh
t68 - Sh*ftTnIftAdrThaDri
102 a.lbnu Hurnafrl menceritakan kepada lorni, dh bedrata: -salarrrah
menceritalon keeada lonti dari Muharnnrad trirl Istt4, dh
trerkata: Hunraid AtFThawil menceritalon kepaddu dari ArE
bin Mdih dia b€rl6ta: Fara sahabat Ranhrlbh SAW p6nah
mendengar Rasrhrllah SAW b€n{ar di tatgah rnahn gdap-guhat
'Walni Fghmi s,rnttr, wlni Ubah bh, Itau-*d\ udDi ggiUt
bh Rabi'ah, wlni thnytph bh Khalat ualni ,h, ,Iahal bt
lIrfuisSryndik-budhirarluankqdnd&*lnanmasrryneufurtktaqndfuuta-pWrlvdiln,a
hd
kfun
ma*pti kdqmnn ap tnrg diianjikan tulnn lfui?gnWuh
aku t&h mafupti keannn aF Sarg dia$bn filnnlat
kffilru." Mendengar itu, kaum muslim b€datar lAlahai
Rasrlulhh, englou nr€rnanggil orargtrarg yarfg tdah
dikeburni[ran?!" Ditanta s€e€rti ifu, betill rnenftilrftrb,
'Kanmmptmn Mqger katan frak bb mffii
maTdqgr mqea tuffip ap t/arg aIru ldan, lrarry eh
mq&a frak biea nwnbb ucapnlru.'ttz 12r456/4tn
kafran iryp nqzhfli keqnm gg dlfinji;lan fiinn lM- |eryil i[r Lhil
beruir, Wahai namah €qgll n berbicara dengan irad 1rg sffi tiiak hgl
berrVaua?!' RasrMlah SAW mer&uab,'D,ani fiw wrM jag ffi d
brgaftI@ kannmpan nafugBr lal*n Malc &a ffiti *anrrptfl,
nandagar ma* taMap ap jarg aht lablanl."
@tadah b€doti, 'Allah S:U|T memberikan urmrr lBqI paFE kryda m€dra'
hingga bta marperdeqgarlian p€rlrataanntp k€pada m€rdra sct-gal qctar\ lfuaat
balasan, dan pcrryesahn.'
tlR. Al Brlrhai lshalril, Al fuAlnri rp.3976, pembahaqx Pepragilr[ Mrsfm
(Slnhih Mtsh4 4/2203, rn. Nl4, bab: Pernbentangur T€rpd Feri*inhatur
Jenatzta2h); AtrnEd Wl,filgl?il,3/l04;h dan hfr!,a.
.gaadhadits in ilntr
Hadirb ffi slrahih dirtryad{an oleh lbnu Hiqgn &r hS Sihail-ip
dari jahr p€duratatan Ibnu bhaq tersebut Sdain itr, Ibru bhq tblr nrery+kan
lwtpernah nrcrirrc[radon hadits secara terarg-terargan. Jadi, sanadr5p
Muslim pun meriwayadon hadits prg sama dari Anas btu idaft BA, batiln
latRasulullah SAW meninggalkan koftan Perang Radar sdarna tgn heurfrr beta.t
kernbali mereka, lah b€rdri di hadapan rn@Ira scralE benrir, 'Ilklni
Abu,lalnl wlni Unaytph Un Khabl ualni Uthh bfr, R*ibl\ mAfi SgaHt bAn
Rabi'ah, apbh blian t&h k&qnnn finii tulw, W enryda aht
SHrftTaflfiAfrfHri t8,
-
103. hnu Humaid menceritakan kepada kami, dia berkata: Salarnah
mencsitakan kepada kami dari Muhammad bin Ishaq, dia
berkata: AMurmhman bin Al Harits dan sahabat kami lainnya
menceritakan kepadaku dari Sulaiman bin Musa Al Asydaq, dari
Makhul, dari Abu Umamah Al Bahili, dia berkata: Aku pemah
'b€rtanya kepada Ubadah bin Ash-Shamit perihal bamng
rampasirn p€rang, lalu dia berujar, "Ketilo itu kelompok peiuang
Badar menginap di ternpat kami. Kefika kami bersitenr dalam hal
bamng rampasan p@f,Sl, hingga mernbuat p€rilal$ kami menjadi
kasar safu sama lain, Allah pun mencabut bamng rampasan ifu
dari tangan kami, lalu memberikannya kepada Rasulullah SAW.
Beliau kernudian menrbagikannya secara merata kepada kaum
muslim. Ifulah tanda ketakr,vaan kepada Allah, ketaatan kepada
Rasulullah, dan kebaikan hubungan antara sesama."l13 12:4581
104. Dia lanjut berkata: K€fika p€naklukan Makkah, Rasulullah SAW
mengirim Abdullah bin Rawahah sebagai pembawa berita kepada
penduduk Aliyah perihal kernenangan png telah dianugerahkan
Nlah Aza wa Jalla.kepada Rasulullah SAW dan kaum muslim.
tebh madapt kebqprut af t@g difrrniilan Tuhanku kepdaku.'Mendengar itu,
Umar largsung bemiar, 'Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin merelo mendengar
dan menf,rwab
ihr, sernentara jasad mereka telah dikebumikan?" Beliau
menlrwab, "Dani jiuraku 1ru9 bada di bngan-N5a,
tidak sensifif mendagar merd<a te.rhdap maileryar l<alian
ha4a mlt
mqela frdak bba manjatab." Melah itu beliau memerintahkan para sahabat
merryeret jasad korban Perang Badar agar dibuang ke dalam sumur Badar.
HR. Muslim (no. 2824, pernbahasan: Surga dan Sifat Kenikmatan serta
P€nghuninlra) dan Ahmad lAl Msn4 3/2871.
113 Sanadhadib in dha'if*mpi hnu Ishaq.
Hadits ini dinuhl oleh hrnr Hiryam dalam htab Sirah-nya dari rtrlur perirraptan
hnu Ishaq, dan dia menyatakan telah meriwayatkan hadits secara terang-terangan,
sehingga saradrryra dirlrilai hasan.
HR. Al Hakiin Wtusadnh2/3261.
Setelah merir,rayatkan hadib ters€but, Al Hakim mengatakan balrwa hadits itu
shahih sesuai slarat Mr.rslim, ffrnun Al Bukhari dan Muslim tidak meriwayatliannya.
Pendapatrp ini disehrui oletr Adz-Dzahabi.
firb-l - $$ft Tilflfi Adr-Thsilt
Sedangkan untuk p€nduduk Safilah, bdiau mengirim Aid bin
Haritsah.
Usarnah bin Zail trerkata: Kernudian lorni matdapat berita k€fika
kami menutupi jqtazah Ruqag,rah binti Ras;ulullah, yang p€rnah
Unggal ditinggali s€bidarg tanah Utsrnan btoi Affan, dengan tanah.
K€fika itu Rastrlullah SAW menitipl nnp kepadaku bersarm
Utsman. Taid bin Haritsah (a3ntrlm) datar{g, kernudian aku
mendatanginln saat sedang berdiri di mushalla, gong dikelilingi
oleh orang-orang, sarnbil benriar, n(Jtbah b,h Rabi'ah, Slraibah bin
Rabi'ah, Abu Jahal bin Hisyam, Zam'ah btui Al Asurad, Abu Al
Bakhtari bin Hislpm, Urmyyah bin Khahf, I{abih, dan Munatrbih
puba Al Hajjbi, telah terbunuh." Mendengar itrr" aku b€rl6ta,
Wahai Ayahl$, benarkah itu?'Dia rncrrfrruaab, Demi Allah, b€nar
unhai Anakku."
Setelah itu Rasulullah deqgan lofilah ke Madinah
dengan merrrbaura barang rampasan 1nrg dip€roleh dari kaum
musyrik. Beliau lalu menitipkanqTa keeada Abdulhh bin Ka'ab bin
Zaid bin Auf bin MaMzul bin Arrn btoi Mazin bin An-NaiFr.
Selanjutrya Rasulullah SAW b€rangkat, dan k€ffka sampai di jalan
sernpit Ash-Shafra', beliau furun di sehrah bukit pasir Fng
bemda antam jalan serrpit dan naziyah -!/ary disebut SaSar-
menuju Sarhah- Di sana Miau memrbagi bamng mmpasan pexang
secara merata, den bdiau diberi minum dari sumber air png
diberi nanur Al Aru/aq.lt4 12.45&4591
lla 6g',-n-6ri menyeiudon riuayat hi diarrafi d€rgan rcdatcsi "dia berkata."
Kuat dtrgaan dia ingin menidaskan plur perlutayatan Ibnu Ish4
(no. 103)
dad Usarnah bin Zaid RA, diia trerftata: Nabi SAW p€rnah rnenitipkan LJtsman bin
Affan dan Usarnah bin Zaid kepada pti Rarulullah SAW- Td( larna kernudian Zaid
bin Haritsah mendatangi Al Adhba, r.rrta Rasulullah, dengan kabar gernbira. Usamah
benrlar, 'Alnr kernudian merdengar srra keras, maka alor lrcfuar, dan teqrata dia
adahh Zaid bin Haritsah Fng datarg dengan mernbaua kabar g€nrbira. D€lni Allah,
saat itu aku tdak mempercalpi kabar yang dibawanya htotgga kami mdihat s€ndiri
tawanan Perang (Badar). S€tdah ihr Ranlulhh SAW melnbcrilon Uagiannln k€pada
Utsman.n
ShahftTililftAfrIhff - l trl-ll
105. Ibnu Hurnaid menceritakan kepada kami, dia berkaa: Salarrnh
menceritakan kepada kami, dia berkata: Muharnmad bin Islraq
berkata: Seperti hadits yang diceritakan kepadaku oleh beberapa
ulama dari penduduk Makkah, dia berkata: Setelah itu Rasulullah
keluar. Kefika beliau tiba di Arq Azh-Zhabi!,!/ah, Uqbah bin
Mulaith terbunuh. Dia sernpat berkata kefika mernerintahkan agar
dia dibunuh, '\f,/ahai Muhardmad, siapakah png mernperoleh
shabiyyah?u Beliau menjawab, nNenl<a." Tak larna kernr.tdian
Ashim bin Tsabit bin Abu Al Aqlah AI Anshari mernbr.rnuhnla, hlu
disusul oleh salah satu penduduk bani Amr 66 auf.rrs P:4591
Al Hahm bahua hadts tori slphih sesni qprat Mus[r\ ,namun Al
Bukhari dan Muslim fidak meriwaptkannya. Sqnentara iq Adz-Dzahabi fxtalt
berkomentar atasnya.
Ali menilai sanadhadib inn slnhih (Shahih As-Sinh 188, lnqriph)
HllRs. Al Baihaqi (Surnn Al hihaqi,9/1741.
&nadhadits lrf dtn'if.
Redaksi "kemudian dia berkata ketika Rasulullah SAW mernedntatrkan agar dia
dibunuh, Wahai Muharnmad, untuk siapa shabiyyah ifu?' Beliau menprrrab, 'Unfiik
nnlcd." Diriwapd<an dari drn jdtur perir,raptan yang shafrrlr, lBitr:
Pqtuna Abu Daud lSumn Abu Datd, rlo- 26t36, bab: Perrbunutran Tauranan
dengan Cara Dtahan lalu Dpdikan Sasaran Ternbak hirgga M€ningga[ dari lt{asnrq,
dia berlrata kepada hnu Uqbah btr Abu Mu'aiil'r, Abdullah bin ltGs'ud BA {ia blrlon
orang lrartg srka memalsrkan hadib- menceritakan kepada kami, bahura Rastrhillah
SAW prenah memerintahkan untuk mernerggal leher alBhmu dengan cam diikat lalu
diiadikan sasarian hingga meninggal. Setelah itu dia bertemu dengan beliau, hlu dia
b€rlota, nUnhrk sftrpalrah shabilr!,ah setelahku.z Beliiru menpwab, iuntuk mada
nqaka Arkuplah ap gang diridhai Rasulullah ilW untuhnu-
Al Haitsami (Majma'Az-hua'id,6/591juga meq/€budonnlra, dia berkah, Tladits
ini diriwayatkan oleh Ath-Thabmni dalarn Mu'fim N Atsth. Sedargkan para
pemwinla adalah perirrrayat bigall"
Kdra AfrFThabmni (Al Muftin Al lkbi4 52/l2l dari lbnu Abbas RA dia
berkata: Rasululhh SAW p€rnah
tarranan Perang Badar, yaqg harga
tebusan setiap tarraran tersebut saflai 4000. Uqbah bin Abu Mu'aith hhr terhrnuh
sebelum ditehrs, maka AIi bin Abu Thalib Mtui lantas mernbunuhnla dengan cara
mengikatala lalu dipdikan sasaran ternbak hirgga meningal. Dia berujar, "I6rahai
Rasulullah, unfuk siapa shabiyyah itu?" Miau menjaurab, "Unfitk nml<a."
Al Flaitsarni (Majma'Az-hua'id,6/891b€rkata, "Fladib ini diriq,aya&an oleh AttF
Thabrani dalalr.l. Al Muiiarn Al lkbit Sedangkan para perawirxTa adahh perlwayat
shahih."
172 - SHrftTnflfiAfi-ThSali
106. Dia berkata: S€p€rfi hadirb png diceritakan kepadaku oleh Abu
Ubaidah bin Muhammad bin Amrnar bin Yash, dia berkata:
Tatloh Rasuhlhh tba di lrq Azh-Zhabi!,lph, k€fika Uqbah
dibrrnuh, Abu Flind maula Farunh bin Amr Al Balndhi menernui
bdiau d Flarnait gnng perruh dengan /la& bqenis rnalranan yrang
diolah dari lilrrna, t€pur1g, dan minlpk sarnin) -yang saat ihr tidak
ikut dalam Perang Badar, ffilnun kernudian dia tak pernah
ketinggalan pep€rangan nururpun dengan Rasulullah SAW. Dia
iuga tukang belom Rasululhh SAW- lalu Rasulullah SAW
benrjar, "%anm5a Abu Hfizd adalah pria Anslnr, mala
nilrahl<anhh dk." Tak larna kemudian pam sahabat melakukan
SAWp€rintah tersebut. Sdanlutryaa Rasulullah hingga
uba di Madinah s€hari sebehrrn tawanan.lle lZr459+50l
116 sanadhadils fr dptr
Kerdafi dernikian, Abu Dad rnedua1atltanqn b€ntbattasan: Itliloh tnb: Kufu')
d€ngan redaksi di badan akhto, 'ses.uggulnln Abu filrd addah prin Arshar.'
Flamnnm dan Abu Shu'alaikitga m€dhl hadib Ah Dad tetsebut lraan
Karni tdah
dua rnrtqnt leaitu:
Pqbn4 rnrralpt lz/W/l3ffr, pada bagbn dlD'trdsry$ rnatan prg sama kecuali
redalsi ?erlahdranlah tauaran d€rEan baikn, lrarern Al Fhibami (Ittahn' ,42-
hm'd, 6/tl6l brzdrab., Tladlts ini driwaptkan ol€h AtFThabrani, dan sanadrUn
lznn'
Kdq rituayat e/rc46.I) dengan sand dln'if sarnPai k€pada hnu lstraq,
karena hnu Ishaq menyehrdranqB dari l{abi bin Wahb. &nilfin mtal,
lranf saF AtFThabrani meriuaalptlon4p dad Fh.r lb,nu Ishaq wm mawhuL
Hadits ini diriwayatkan oleh Attr-Thabrani lAl Mu'fin Al lhbir,22/393; Al Mu'iem
Aslr-9lrqhb, l/2il1 dari'hadib Muhamrnad bin Istr4, batrura Nabih bin Wahb
m€ncerttakan kepadah dari Abu Aziz, saudara Mush'ab bin Urnair, dia berlrab: Aku
panatt berada di t€ngah-t€ngah tau,anan Perang Badar, lah Rasulullah SAW
"Pqbloianhh buamn-htmmn itu dagan bikt Alou r'rga p€rnah berada
di tengah-tengah sekelompok pasd<an Anshar, Snng k€ilile rnalon siang dan rnalam
uba haqra merqpntapkrnra k€dng, s€danglcn aku dib€ri rnakan roti. Hal ihr mereka
lalnrlon berdrearlon pesan Rasulullah k€pada mereka.
Mengomentari hadits tems€but, A&Thabrard tv4l Muhm Ash-$lnghir, l/250)
Hata, 'Tladits yang diriu,ayatkan dari Abu Add bin Umair hanya dengan sard fi.
Muhamrrnd bin Ishaq meriuay'atkannp wara glmrib.'
Hadits ini iuga disebutlon oleh Al Flaibami lMajma'Az-hw'i4 6/t361, dan dalam
disebu*an, 'Tl,tereka (omng-ordng Arrshar) mer4pntap kurma kering, dan
mereka mernberi aku makan roti gardum, karera pesan Rasuhrllah SAW.'
- W1ShahihTarirft Afir-Thabari
107. Ibnu Humaid menceritakan kepada kami, dia berkata: Salarnah
bin Al Fadhl menceritakan kepada kami dari Muharnrrnd bin
Ishaq, dia berkata: Al Hasan bin Umamh menceritakan kepadaku
dari Al Hakam bin Utaibah bin Miqsam, dari Ibnu Abbas, dia
berkata: Gang yang menawan AI Abbas adalah Abu Al Yasar
Ka'ab bin Amr, saudara bani Salamah. Abu AI Yasar adahh pria
majmu'an, sedangkan Al Abbas adalah pria gerruk- Rasululhh lalu
berkata kepada Abu Al Yasar, "Wahai Abu Al Yasar, Ugafumm
engkau menawEn N Abbas? Dia menjawab, '\/ahai Rasulullah,
aku telah ditolong oleh seorang pria png belum ql<rr kenal
sebelum dan sesudahnya ketika menawannlra. PemwakanrSp
seperti ini dan ifu." Mendengar ifu, Rasulullah berkata, "$.nguh,
5nng telah menolongmu ifu adalah malail<at5ang -u1p-elL7
Setelah itu Al Haibami berkata, 'Hadib ini diriuuay'atkan oleh ATtr-Thabmni dahm
Uitarb Al Mu'jam Ash-Shaghir dan Al Mu'iam Al l{abir. Sedanglon sarndqn nasaz.
selain itu, dalam riwayat Ath-Thabrani tidak disebudran redaksi, 'ikadah targilnru
dengannya, karena sesurgguhnlra ibunln adalah orang lrang mernpur4pi kdrapan
&moga ibunya menebusnya. darimu'."
117 Sanadhadib ifi dln'if.
Kendafl demikian, riwayat ini diperkrnt oleh hadib png diriwayatkan ol€I Atmad
(Al Mtsnad,6/tl6l dari Abu hhaq, dari Al Barra', dan lainnla, dia berkata: S.atu
ketika seomng pria datang dengan membawa Al Abbas yang telah ditawannlp. Al
Abbas lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, bukan ini yang m€nau,anku, melainkan pda dari
kaum ihr yang perauralonn!,a seperti ini dan itr." Mendengar itr, Rasrhrlhh S4!/
berujir kepada pria tersebut, "sungguh, Nlah tdah
dagan nqgnrm
sarutg nmlail<at yatg mulia-"
Menarggapi hadib tersebut, Al Haibami (Iu{ajma' ,42-hem'id, L/6/{351b€doh,
uHadits ini diriwayatkan oleh Ahrnad. Sedangkan para perawirya adalah periunlnt
shahih;'
Ahmad pun meriwayratkan hadib ynng sama (fl Musrmd,g50) dari ialur Israil, dari
Abu Ishaq, dari Haritsah bin Midhrab, dari Ali RA dia M(ata, 'Tatkala lomi sampai
di Madinah...." Di akhir redaksi hadits itu disebutkanr "Kami kernudian b€rtradl
membunuh 70 omng dan menawan 70 orang lainnga. S€tdah ifu, seorarg prftr Anstrar
ynng'bertubuh pendek datang dengan membawa Al Abbas bin Abdul Muth$ahb
sebagai tawanan. Al Abbas lalu benrjar, 'Wahai Rasulullah, demi Allah, bukan orang ini
yang berhasil menawanku, melainkan pria botak berparas tampan Fng tidak p€rnah
aku kenal, sambil mengendarai kuda belang-belang'. Mendengar itu, pria Arshar
-174 sh$ih Tarildr Adr-Thabari
108. hnu Humaid menceritakan kepada kami, dia berkata: Salamah
menceritakan kepada kami, dia berkata: Muhamrnad bin Ishaq
berkata: Dari Al Kalbi, dari Abu Shalih, dari hnu Abbas, bahwa
Rasulullah pemah berkata kepada Al Abbas bin Abdul Muthallib
saat tiba di Madinah,"Wahai Abbas, tebuslah dfu*nu, kdw putu
audanmu, Aqil bin Abu 1hafrb dan Naufal Un Al Hadb,
Ubah bin Amr bn Jahdarn, sab stilam bani Al
Hadts bin Fihr, karena anglau oftng bemda-" Dia menjawab,
'Wahai Rasulullah, sebenamlra aku ini muslim, narnun kaum
tersebut tidak menyrkai diriku.' Mendengar itu, beliau berkata,
"Allah Sang ldih mengahui keislannnmu itu. Jika ap gng
englau sebutl<an ifu menang benar, maka Allah akan
mqnblasmu kelak. Sqam zhaha, bagi leni angkau mefiEng
sepati ifu, nnka tefuslah dirimu.' Rasulullah SAW pernah
mengambil 20 uqgryh erras dariryn, maka Al Abbas berkata,
\ Iahai Rasulullah, hifunglah uang tersebut untuk tebusanku.o
Rasulullah SAW meniawab, "Tidak, l<arqa ifu ilalah sauatu
3nng dikaruniakan Allah Aa wa Jalla kryda kami dadmu." N
Abbas lantas benrjar, 'Aku tidak lagi memiliki harta.n Beliau
berujar, "Lalu ke nnna harb Wng disimpn di Makkah sat keluar
dari Ummu Al Fadhl bfrlfr Al Harib, bnp ah samng pun
bq&nn lalian berdua, lanbs angl<au bql<ab Kalau
aku tqbunuh di pajalananku, maka bsran Al Fadhl adalah
sekian, unfuk AMullah sekian, unfuk Qrtsan sekian, dan unfuk
Ubaidullah sekian'." Mendengar ifu, Al Abbas berkata, 'Derri Dzat
yang telah mengirimmu dengan hak, Udak ada Snng mengetahui
tersebut berkata, 'Aku png mena',uannlra, wahai Rasulullah'. Rasululhh lalu berujar,
'Diatn lrarnu,
lamu telah ditobng oleh sarug malaibtSarg mulid."
Ali RA lalu berkata, 'Kami kernudian berhasil menawan beberapa orang dari bani
AMul Mutttnhb, seperti Al Abbas, Uqail, dan Naufal bin Al Harits-'
Al Haitsami Wajma' Az-how'id, 5n6l berkata, "Hadits ini dirirrnyatkan oleh
Ahrnad dan Al har. Seaandran para perawir4a adalah periwapt dmhih, kecrnli
Haribah bin Mdhrab, Fng dinilai Wah-'
Shahih Tarikh Ath-Thabari 175
-
hal ini kecuali alil dan dia (Ummu Al Fadhl). Sungguh, aku bant
tahu bahura ergkau adalah uh$an Allah.' fudah itu Al Abbas
menebus dirinya, kedtra putra saudarangla, dan selnrtrlryla.tlS 12:
46Wl
109- Ibnu Hurnaid menceritakan kepada kami, dia berkata: Salamah
menceritakan kepada lomi dari Muhamrrnd bin Ishaq, dia
berkata: Yahle bin Abbad bin Abdullah bin Az-7^tbatu
merrceritakan kepadalar dari aSBhnya Abbas, dari Aisyah (ishi
Nabi SAW), dia b€rkata: Ketika penduduk Makkah mengirim harta
untuk mernbebaskan tarirnnan dari pasukan mereka, alm pun
merrgirim 7atulnib binti Rasulullah densan merrrbawa sefumlah
harta untuk menebus Abu Al Ash bin Ar-Rabi'. Aku juga mengirim
Uersarnantn sebuah kulrng lrang penrah dirnasul*an oleh
Khadirah k€eada Abu Al Ash saat rnasuk
Manakah Rasululalh SAW melihat Tait:rrb, hati beliau menfrdi
luluh, rnaka bdiau bem;ar, "Jika l<alian bapnda4gan nmu
mqnb&slan bw;amnn5a dan manganblil<an aF 5ang mq*zdi
Imlm5a, mah hlnl<anlah!' Para sahabat berkata, Ya, wahai
118 &d r;et,g sanrpai kepada lbnu Ishaq dintlrri dln'il. Selain itu, dalam iah:r
- p€riuayatan lbrru Ishaq ada Al Kalbi yang dituduh m€mahukan hadib. Sernentara asal
kisah te(ftrg penehsan Al Abbas tersebut mernarg shahih.
AI Haibami dalarra niafi?a' Az-hwa /d menSlampaikan hadits dari Abbas, yang di
dalarnnla dlsebr-don, "Walni mbi, tablanlah kryda bcyarmn-btnmn Wg ila di
buah kelot*mru" Al Abbas lalu bennar, 'UntuHm. Dqni Allah, qnt itu trnrn
ketka aku mernberitalnr Ranhrllah SAW p€dhal keishrnanku, dan aku merninta beliau
qpr rrc4ghih.rrg N @tph ernas I'ang diperoleh darilflr- Beliau hlu memberikan
kepadalu 20 hdah lEil{I sernnanlla adalah pedagang, larg di targann},a ada harta,
serta bertnrap agar rn€mperoleh ampunan dari Allah Arz ua Jalb"
Al Flaibami (llhirm'Azhrm'id, 7/281 b€rkata, nMenurudnr, s€bagian redalsi
hadits tersetnrt tercarft.un ,lab,m Shahih. "
FIadiE itu lga driqlalpdran oleh Attr-Thabrani dalan Al Mu'fim Al Atnth dan Al
Mufutn Al l{abirwra rirgkas- Sedanglon para periwayat Al Ausath adalah periuayat
slnhil\ k@ra[ Ibrm lshaq, dan dia telah merrlatakan secara terang-terangan balrua dia
p€rnah rneduaFd<an hadits.
M€rurut kami, sanadhadits tersebut dinihi slalth oleh lbnu Hapr ta4l luhthafrb Al
AbBl\ 43OO) dan dtutuqndtan ole}r Ath-Thabari dahm tafsirntn Q4n3l.
F,51- sffiiTzilrAdtsThabili
Rasulullah." Mereka kemudian mernbebaskanngra dan
mengernbalikan apa lrang menjadi hak Zainab.
Saat ifu Rasulullah SAW telah berjanji untuk mernbebaskan Zainab
atau mernberilon ryamt unhrk pembebasanqp, natnun hal ifu
tdak t€rlihat darinya atau pun dari Rasuhrllah SAW. Bdiau
kernudian mengetahui siapa dia sebenamla, harqn sap ke*ika
Abu Al Ash kdmr ke l{akkah dan dibebaskan, Rasulullah SAW
mengirim Zaid bin Haritsah dan seorang pria Anshar untuk
mengganti tenrpatrya. Beliau berpesan, "Tanptilah lanbh
Ya'jaj ampi hinab meleumti kalian, lalu lmwllah dia anpi
l<alian bqtenu danganku dengan mernbuan5a!' Keduan5n
kemudian keluar menuju ternpatrya. Ifu terjadi sebulan setelah
Perang Badar terjadi. Manakala Abu Al Ash fiba di Maldoh, Miau
memerintahkan ainab unfuk menyusul aSBhnyra, lalu dia pun
berkernas-kernas .7lt ll2ffi:4691
110. Ibnu Humaid menceritakan kepada kami, dia b€rlata: Salarnah
bin Al Fadhl menceritakan kepada lomi, dia berkata: Muhammad
bin Islraq berkata: Muhammad bin Ja'far bin Az-Zubair
menceritakan kepadaku dari Urwah bin Az-Zubah, dia berkata:
Umair bin Wahb AI Jumahi pemah duduk bersama Shafimn bin
Umaygnh beberapa lama setelah pejuang Badar dad kaum
lle Sazadhadits irn dhalf smpai ke hnu Ishaq.
HR. Abu Daud (.Anaz Abu htd, 3/2692, bab: Tebr.rsan Tauranan) dan Ahmad
(Al Musrud,6/376) dengan redalsi yang lebih ringkas.
Abu Daud meriuny'atkannya dari jalur Muhammad bin Salamah, darl Muhammad
bin Ishaq, bahwa Yahya bin Abbad bin Abdullah bln Az-Zubair menceritakan kepadalu
dari aphnya, Abbad bin Abdullah, dari Aisyah RA, dia berkata, 'K€ffka penduduk
Mal*ah mengutus...." .frradhadits iri hasan.
D bagian akhir hadib ini disebutkan, "Rasulullah SAW k€ffka telah berlmji untuk
mernbebaskan 7atnrb. Kemudian beliau mengirim Taid bin Haribah dan seorang pria
Anshar, lalu beliau berpesan, 'Temptilah lembah Ya'jaj sanpi Zairlab meleuati
kalian, hlu lawllah dia hhga l<alian be.rtemu danganhl.n
As-Sa'ati k4l Fath Ar-Rabbani, t4/t0ll menilai sanad lbnu Is[raq baik Riwayat
Ibnu Ishaq ini pun tercantum dalam kitab As-Sinh An-NabwWh lo4p lbnu Hisyam
(t/6531.
Shahih Tadldr Ath-Th&rl 1TT
-
Qurarsy tertimpa musibah di Al Hijr -saat itu Umair bin Wahb
adalah salah safu syetan Quraisy, yang pernah menyakiti
Rasulullah dan para sahabat beliau, lalu membalasnya saat berada
di Makkah, sementara putranya Wahb bin Umair berada dalam
tawanan Badar-. Para penghuni surnur ifu kemudian
menceritakan malapetaka lnng mereka alami, lalu Shaftmn
bemjar, uDemi Allah, kehidupan setelah mereka lebih baik-"
Mendengar ifu, Umair b€rkata, "Engkau benar. Kalau saja aku
tidak merriliki tanggungan utang yang harus dilunasi dan
tanggungan kehnrga Sang akan terlunta-lunta sepeninggalku,
niscaSn aku akan bemngkat menernui Muhamnnd sampai berhasil
mernbunuhnlra. Tapi aku mernpunlpi targgungan terhadap
mereka, karena puhaku meniadi tauanan mereka (kaum muslim).n
Mendengar ifu, Shafuran bin Umal4ph mernanfaatlonnla, dia
benrjar, "Utangmu meniadi tangmsanlnr dan akan aku lunasi,
sedangkan akan diunrs oleh keluargalu. Aku alon
mernbantu mereka selama masih hirlup. Tidak ada yang dapat aku
lakulon saat dia tidak berdap mengunrsi metr€ka." Umair lalu
berkata, nKalau begifu rahasialonlah unrsan kita ini!' Shafiran
menjawab, nElaiklah.n
Setelah itu Urnair merninta pedangnlra, kernudian dia
mengasahnya dan menaburinya dengan raoun, lantas dia
berangkat hinggu akhimya sampai di Madinah. Kefika Umar bin
Al Khaththab sedang berada di rnasjid sambil dikdilingi oleh kaum
mr.rslim yang sedang mernbicarakan p€rihal Perang Badar, sambil
mengrebntkan banfuan geang difunJnkan AIhh Am va Jalla
kepada mereka dan kondisi musuh y'ang mereka lihat dengan
mata kepala sendiri, fiba-fiba Umar menengok ke arah Umair bin
Wahb 5nng sedang menambatkan untanya di pinfu masiid sambil
menghunr.rs pedang. Umar lalu berkata, 'Anjing ini mtrsuh Allah,
Umair bin Wahb. Dia datang ke sini hanp untuk melakukan
Itze - Sh$hTilfldAth-Thabarl
sesu.rhr ]lang hrnrk. Dalah omng yang mengadu domba kita dan
mernbenfurkan hta dengan kaum tersehrt pada Perang Badar.n
Umar lalu masuk men€rnui Rasululhh SAW, dan berkata, 'Wahai
Nabi Allah, ini adalah musuh illah, Urnair bin Wahab. Dia datang
sambil menghunus pedang." Mendengar ifu, Nabi b€rkata,
uPqsilalmn dia nnsuk unfuk mqtqnuiku!' Umar kenrudian
muncul sampai meletal{<an ganfungan pedangnya di lehemya, lalu
menarik Umair dengan ganfungan pdang tersebut. Selanjuhrya
dia berlota kepada pria Anshar yang ada ksamanya,
'Datangilah Rasulullah SAW dan duduklah di samping beliau, lalu
be,rtrati-hatilah terhadap orang iahat ini, karena dia tidak bisa
dipercaya.' Setelah ifu Umar nrasuk bersama Urnair menertui
Rasulullah SAW.
Manakala Rasululhh SAW mdihat Urnair bin Wahab ditarik
leherrrya dengan gantungan pedang Umar, beliau b€rkata,
"Lepsl<anlah dia, onhai Urur! Mqdel<atlah unhai Umair."
Umair kernudian mendekat kepada beliau, lalu berkata, "Sernoga
waktu pagi ini nilsnat atau menyenangkan bagi kalian (ini adalah
salam yang biasa digunakan oleh omng-orang
jahili!,ah).'Mendengar itu, Rasulullah SAW menjawab, "Allah telah
memuliakan kib dagan slatn panghormabn gnng lebih baik dan
slan panghormabrunu ifu, unhai Umair, Wifu salam
su!ga-" Umair lalu bemjar, 'Derni Allah,
u,ahai Muhamnrad, alru rnasih baru terhadap hal ifu."
Nabi lalu bertanya, "Ap Sarg mantbuafutu datang, wahai Umair?'
Dia meniawab, "Aku datang karena tawanan gnng ada dalam
kekuasaan kalian. Jadi, berbr.rat baiklah padanya." Nabi SAW
kernbali bertangra, "Lalu unfuk ap pdang Smng terganfung di
pundahnu? Aa menjawab, nSernoga Allah membuat pedang-
pedang meniadi buruk. Apaloh engkau berkehendak sesuatu?"
Beliau laniut berkata, "Elql<abhh dangan jujur ap
-Shahih TarikhAth-Thabari 179
fuluan anglau datang kanafl" Dia merijawab, "Aku hanya datang
unhrk kepentingan ifu." Beliau lantas berkata, "Benar. Engl<au
sebelutrut5a duduk bersna Shafwan bin UmaSryah di Al Hiir,
kernudi,an kalian menyebutkan pan penghuni sumur dari l<alangan
Q.umisy, lalu engkau berujar, 'I{alau bukan l<arena tanggungan
utanglru dan keluaryaku, sudah pasti aku keluar sanpi bin
memhnuh Muhamnad'. Mandengar ifu, Shafwan bin Urm1ryh
bercdia menangqg utangnu dan mengurus keluaryamu jil<a
englau nnu mernbunuhku. Demi Allah Azza wa Jalla, ada
panghalang antara aku dan engl<au." Mendengar ifu, Umair
terperanjat lalu benrjar, uAku bersalsi bahwa engkau adalah
Rasulullah. Dulu kami mendustakan ajamn Snng engkau barrn dari
berita langit dan unhyr 5rang furun kepadamu, wahai Rasulullah.
Masalah ini harqn diketahui oleh aku dan Shafipan. Derni Allah,
aku sebenamp mengetahui bahwa ajaran png engkau barrra ifu
berasal dari Allah. Oleh karena itu, segala puji bagi Allah yang
telah mernbimbing diriku untuk memeluk Islam dan menggiring
dLilu sejauh ini.a
Selanjutrp Umair mengungkapkan kesaksian yang benar. Setelah
ifu Rasulullah berkata, "Bqilah agan',a kepda
sudan kalhn ini, fucakan hn aftrtanlah Al @r'an kepdan5a,
sqh b&skanlah kunnan unfukn5a!'
Para sahabat pun melakukan perintah tersebut. Umair lalu
berkata, 'Wahai Rasulullah, aku dulu sangat gl$h berrjuang
mernadamkan cahaya Allah (lslam) dan sa4gat keras terhadap
orang png memeluk agarna Allah. Aku sebenamya senang jika
engkau mengizinkanku unfuk datang ke Mak*ah, lalu mengajak
penduduk Makkah kepada Allah dan Islam.' Sernoga Allah
mernberikan hidafh kepada mereka. Kalau mereka
mernbargkang, aku akan menSnkiti mereka lantaran merneluk
keyakinan nrereka ifu s€perti yang pernah aku lakukan kepada
para sahabatsnu saat merneluk agarna mereka (lslam)."
m-l - shdrrrTrfloAfi-Th$ili
Rasulullah kernudian mernberi izin kepadanya, lalu dia beraingkat
menyrsul mereka di Makkah. Saat Umair bin Wahab keluar,
Shafipan sernpat berkata kepada kaum Qumisy, "Bergembiralah
dengan peristiwa yang akan menghampiri kalian sekamng selama
hari-hari Perang Badar mernbuat kalian lupa." Kefika ifu Shafwan
selalu mencari inforamsi dari para musafir 5nng lauat sampai
akhimya seorang mtrsaftr datang, lalu merryampailon informasi
perihal Umair bin Wahab yang telah masuk Islam. Mendengar itu,
Shafrpan bersumpah fidak "mke?m"bebreikrbanicakreabadikeanngaanpaUmpauinr
selamanya dan fidak akam
kepadarya. Manalola Umair fidak di Makkah, dia langsung berdiri
menyeru Makkah untuk merneluk hlam dan menyrakiti
siapa sala 1Bng tidak mernahrhi ihr, sehingga banpk
penduduk lvIal*ah lrang masuk Islam di tangannln.lzo
12:472/473/4741
tll. S€tdatr Badar telah dirampungkan, Nlrrh A.za un
,lalla r:rlrluru:/xaul.surah Al Anfaal s@ara kesdunrhan.
rn $nadhadigfizzl.trr,lilla'if.
l-ladits ini diriuuqntkan oleh hnu Hi+ram W-Sinh A*Nabw*tlph l/6,5ll dari
plur periwa3ptan hrnr Istraq, dafi Uruah (ini adalah mursal dnhn. Hadits ini
mernpurnTai jnlur periwayatan hin 1nng '14a musal dari hnu Syihab, yang
diriwaptkan oleh Musa bin Uqbah dalam kitab Maglaz*rq, seperti !,ang
dikemukakan oleh Al Hafizh dalarn Al Ishabah(3/361.
Al Haftzh hnu Hajar juga menyebutkan jalur periwayahn lainnya w*rrra maushul
pada Ibnu Mandah (dari frrlur Abu Al Azhar, dari AMurrazzaq, dari Ja'far bin Suhiman,
dari Abu Imran Al Jauni, dari Anas, atau lainnya) dan Ath-Thabmni.
Setelatr meriwaptkanqn, Atr-Thabrani berkata, 'Aku tdak meng€tahui hadib ini
kecuali dari ftrlur Anas bin lvlalik." lih. Al Ishabah (3/371.
Menurut kami, sanadhnu ltlandah itu memiliki kelemahan, karena hapalan Abu Al
Azhar masih dipermasalahkan, meskipun dia stahrsnya shadug. Kami menempatkan
riwayat-riurayat seperti ini dalam kategori shahih, karena banlrak merniliki jalur
periwayatan murcal shahih dan ada plur periwayatan lainnya yarrg maushul dha'if
terutama riwayrat yang berkenaan dengan kisah keislaman sahabat. Kami pun telah
menjelaskan dengan ielas kriteria yang diperlukan dalam masalah ifu, ketka membahas
tentang keislaman beberapa pria Arshar di tangan Mush'ab bin Umair di Madinah Al
Munauruarah sebelum Rasulullah SFIW datang dan tijrah ke Madinah.
Shrhh Tarikh AdrThaberi l8t
-
Ahmad bin Mamhur menceritakan kepada kami, dir berkata:
Ashim bin Ali menceritakan k.pada kami, dia trerkata: Ikrirnah bin
Amrnar menceritalon kepada kami, dia berkata: Abu Zrnrail
menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdullah bin Abbas
menceritalon kepadaku, Urnar bin Al Khaththab menceritakan
kepadaku, dia berkata: Kefika Perang Badar p€ah, pasukan
muslimin bertemu dengan pasukan musyrikin. Allah lahr
mernberikan kekalahan kepada pasukan muslrikin, sampai-
sampai korban yang jahfi beriumlah 70 omng, sedangkan 70
oftmg lainnSn ditawan. Tatkala Rasulullah SAW bermusyau,arah
denganlm, Abu Bakar, dan Ali, Abu Bakar sernpat berkata,
"Wahai Nabi Allah, mereka masih keturunan panxrn, kelmrga,
dan saudara. Menurutku, errgkau sebaiknln mengambil fidph dafi
mereka, sehingga bisa digunakan sebagai sumber kekuatan r.rrtuk
karni, dan sexnoga Allah memberi hiclafh kepada mereka
sehingga mereka bisa meniadi kektntan tambahan bagi ldta."
Mendengar ifu, Rasulullah SAW ben{ar,"Ap mtni
Ibnu Khaththa62 Aku menjawab, "Tidak, dqni Allah, aku tidak
sependapat dengan Abu Bakar- Menunrtku, engkau sebaiknl,a
memberikan kesempatan agar aku bisa merrenggal lehernp.
Berilah keserrpatan kepada Hamzah unfuk membalas saudararryn,
lalu memenggal leherrln, dan berilah keserrrpatan kepada AIi
untuk merrrenggal leher Aqil. Dengan dernikian, Allah mengetahui
bahwa dalam hafi kami tidak ada hawaadah terhadap onmg-onmg
kafu. Mereka ifulah pentolan, pemimpin, dan imam metrelra."
Rasulullah SAW lebih cendenrng kepada pendapat Abu Bakar dan
tidak mengambil pendapat yang aku kernukakan, maka bdiau
mengambil tebusan dari mereka.
Tatkala pagr hari tiba, aku bertemu Rasulullah SAW 5lang sedang
duduk bersama Abu Bakar sambil menangis, maka alm bemjar,
"Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku apa !,ang
merryebabkan engkau dan sahabatmu (Abu Bakar) menangis,
-IJ6II shahft Tadtft Ath-Thabari
karena jika aku menghadapi hngisan, rnaka aku pun akan turut
menangis, n lrl.un jil(a aku tidak bisa, maka aku akan berpura-pura
menangis karena tangisan lolian berdua?n Beliau menjawab,
"I{ami menangis karqm pm sahabhnu mangajul<an tebusn
krydaku. Sungah, ili tdah. dipatihatlan kepdaku #rsan
kalian l&ih dekat dad jank pohon ini &nlnli pohon Sagdekat
Sang ada di si@- Allah ma naznl<an ajat, 'Tfuk ptut, fugi
wrulg mbi manpngi buanpn sdelun ia dapt
mdwrpuhkan muein5a di mla bumi. I{arnu manghandaki
lnrb Wa dniawrigh sdangl@, Allah manghq*ki (palnla)
alchint (untulonu). hn Alah Maln Pqlrasa lagi Maln Bijal$am.
I(alau x*fiarrya fr& a,1- kdepn gng telah tq&hulu dari
Allah, ninSn l@rnu furrp dlsaan 5mg ber l{aran tdusan
png lon u anfril'." (G. Al futfaal [A: 6768)
S€tdah mr Alhh Aa rm "6/h nrcngttalalkan harh mrnpasan
keeada m€rela.
Tatum berilortrryB, rnaelta didksa di Uhtld lantaran perbmtan
Spng rnerda lalokan s€ndfoi. Korban png terlxrruh dari pihak
para sahabat b€ljumhh 70 orang, sedangkan 70 orang lainnya
ditil,an. Kordisi itu rnenyebabkan gigi geratlarn Nabi patah,
pdindrrrg keeala Miau rernuk, sehingga damh m€ngalir hingga
mernbasahi waFh bdiau- Serrrentara ifu, para sahabat la,ri dan
menaiki puncak gunung tlhud- Tak larna kemudian Alh.h A.a wa
&lb menunrnkan alat, 'hn mangap ketika kanu ditimpa
musibh (pda Pmry Uhud), pdalnl l<amu telah manimpkan
kdralalan dua l<ali lipt k@a mrcuh-musuhmu (pda Pmng
hdar), lramu Mrab, hfimrn dabngtn kekalahan) ini?'
I{abkanlah, 'Itu dari keblan) dirimu sqtdiri'. %ungwhryn
Allah Maha Kuas abs sqah sauatu-" (Qs. Aali 'lmraan [3]: 65)
Tnnrn pula ayat lain, "[ngatlah) kefrka l<amu lari dan. tidak
mqoldt kryda smrug ptn, sdang Raul Sang bada di
$rhftTafldtAtlrTh$ari trg3l
-
anbn lawarkauarunu Spng bin mqruWtt lannu, karqn ru
Allah manimpkan abs l<atnu k*dilnn abs kadilpn, su4lm
l<amu jatgan bqsdih tnti tuha&p aF tnng fuput dadpda
kanu dan tuhdap ap tnng mqlmp karnu. Allah Maln
Magebhui aF tmzg lcantu kaialan- Kqtudian sd&h la nu
bqduka cib; Allah mqurunlan kda lannu kannmn (bmry)
'kantuk tlang meliputi sqolongan hripda lamu, sdang
lagi telah dicqnsl<an oleh diri mereka sendiri, merel<a
meryangka 3ang tidak Mnr talmdap Allah sep*ti
jahil@. mereka bqkata, Apaleh ada hgi kib bmng sauatu
(hak ampur taryan) dakm uusan ini?' I<atakanlah,
'saungguhntn unnan ifu seluruhqn di tangpn Allah'. Mereka
menyetnbunyikan dalam hati mqeJa ap tnng fidak mereka
tmngl<an kepadarnu; mqeka ffiab, 'Sdrimrya ada bgi kia
bmrg sauafu (hak catnpur bngt) dalan un$an ini, niscaSa kib
tidak akan dibunuh (diil<abhkan) di stu i'. I{abl<anlah, 'seinntn
kamu bemda di rumahmu, nimjn orutgomgl Sang tdah
ditakdirkan akan mati tqbmuh itu kdnr fuSa) ke tanpt mael<a
tqbunuh'. Dan Allah (be,rbwt dqrildan) untuk magaji ap tnng
ada dalam dadamu dan untuk manbqsihl<an aF Sang da dahm
hatimu. Allah Maha Mang&hui 6i tru6.n12t (G. Aali 'lmraan [3]:
153-154) 12474-4751
Dalam Perang Badar, Rasulullah SAW merninta kernbali
pedangnya Srang diberi nama Dar Al Faqqar. Ifu diperuntukkan
kepada Munabbih bin Al Ha11ai.t2212:4781
tzt S;arudhadits ini hasan
Redaksi 'setelah itu Allah SWT menghalalkan harta rampasan kepada mereka"
diriwayatkan oleh Muslim (Shahih Muslan, 1753, trab: Bala Bantuan Malaika$; Ahmad
(Al Musnad,1,/30); dan Al Hakim lv4l Mustadmk,2/329, secara ringkas).
Al Hakim menilai saradhadits iru shahih.
y*r-tAdz-Dzahabi mengatakan bahwa hadib tersebut sesuai syiarat Muslim.
122 kami, Ath-Thabari mengemukakan unglopan ini tanpa diserloi sanad,
namun pada awal hadits yang diriwagatkan oleh At-Tirmidd, Al Baihaqi, Al Hakim,
dan lainnS;a dari hnu Abbas RA, disebutkan bahwa Rasulullah SAW meminta kembali
tu - Shahih Tarikh Ath-Thabari
Abu Ja'far berkata: Pada tahun tersebut (2 H.), tepatnya bulan
Dzul Hiijah, Utsman bin Mazh'un wafat. Rasulullah SAW
mengebumikannya di pernakanan Baqi' dan menempatkan sebuah
bafu di dekat bagian kepala Utsman bin Mazh'un sebagai tanda
bahwa itu adalah kubum5n.l2s IZr4fiSl
112. Abu Ja'far berkata: Al Waqidi berasumsi bahwa Ibnu Abu Sabrah
menceritakan kepadanp dari Ishaq bin AMullah, dari Abu Ja'far,
bahwa Ali bin Abu Thalib RA menggauli Fathimah pada bulan
Dzul H$iah di akhir b,ulan. Jika rilmpt ni shahih, rnalo perkataan
pertarna tadi fidak loor*.124 12:4854861
pcaagrr1B fang diberi narna Dar Al Faqqor pada Perang Eadar, dan belhu sempat
b€rrfmpi tereng perisUwa Perarg Badar.
tlR. At Hahm t2/2211dan dan At-Tirmidzi (f561).
Al Hakm nrengatakan bahura hadib lri slnhih, s€danglqn At-Tinnidd mengatakan
bahu6 hadib ird hasan gharib.
Atas-SsalahUhihm.enilai sarradhadib irn slnhih(Al Fath k-Rahbani,17/2211.
r2a pu6n sand t\ttaqt ini ada periwayat yrang bennma Al Waqidi, yang dinilai
rna&rakfuditsnSra ditnggalkan), n unun nabn (rdal<si haditsnya) mirip riuayat-riwayat
slahk 1Brg telah disebutkan Al Waqidi sebeldmnya. Oleh karern itu, Ath-Thabari
berkomentar, 'Jika riwayat ini mernarg shahih, maka perkataan p€rtarna tidak benar."
Menurut karni, Al Buktrari (tlOO2, pernbahasan: Peperangan) telah meriwayatkan
hadits ini dari Ali RA, dia b€rkata, "Aku dulu mempuryrai bagan dari harba mmpasan
PemrE Badar, ynng dib€rikan Rasulullah SAW kepadalnr dari bagian harta seperlima,
yang bikan Alhh SWT kepada beliau saat itu. Ketika aku ingin menikahi Fathimah
binti Nabi SAW....'
Mr.rslim (Shalth M.Elin, L97q en Al Baihaqi (Dala'il An-Nubuwrah,3/162) l:}:ra
un meriwayatkannya dari lbnu Mandah, bahwa Ali RA menikahi Fathirrnh di Madinah
setahun setdah hijrah ke l\,[adinah, dan baru menggaulinp setahun kemudian. Ali lalu
dikanrtiai anatq lraifu Al Hasan, Al Husain, Muhsin, Umrnu Kultsum Al Kubra, dan
Zainab Al Kubra.
Shehir Tarith Ath-fhabili - r85
TAHUN KETIGA SETETAH HURAH
BEBITA TENTAI{G KA'B BIN AL ASYRAF
113. Ibnu Humaid menceritakan keeada lomi, dia berkata: Salarnah
menceritakan kepada kami dari Muhamrnad bh Ishaq, dari
AMullah bin AI Mughits bin Abu Burdah bin Astu Azh-Zrifri,
AMullah bin Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm,
Ashim bin Umar bin Qatadah, Shalih bin Umamah bin Sahal, dia
berkata: Semuanya menceritakan kepadaku sebagian haditsnya,
dia berkata: Ka'b bin Al Astmf adalah seorang pria png berasal
dari Thai', dan bani Nabhan. Ibunya berasal dari bani An-Nadhir.
Ka'b pernah berujar kefika mendapat informasi, "Celaka kalian,
apakah informasi ini benar?! Apaloh kalian berpendapat bahwa
Muhammad telah mernbunuh mereka png memberi nama kedtn
orcng ini (maksudnya adalah Zaid bin Haritsah dan AMullah bin
Rawahah)? Mereka adalah tokoh dan pemimpin bangsa Arab.
Demi Allah, jika Muharnrnad memang m€ny€rang kaum tgrsebut,
maka penrt bumi lebih baik bagi karni daripada penrnukaann5a."
Ketika musuh Allah telah merasa pkin dengan informasi tersebut,
- dia keluar hingga fiba di Makkah. Dia kernudian singgah di ternpat
Al Muthallib bin Abu Wada'ah bin Dhubairah As-Sahmi, png saat
itu ditemani oleh Atikah binfi Usaid bin Abu Al Aish bin Urnaylph
bin Abdu Synms. Dia kernudian singgah dan merrperlakukan
Afikah dengan hormat. Dia lalu merangkul Rasulullah SAW dan
melanhrnkan bebercpa syair, serta menangisi pam penghuni
sumur dari kaum Quraisy yang menjadi korban Perang Badar.
Ka'b bin AI Asyraf lalu kernbali ke Madinah, lalu mernuji Ummu Al
Fadhl bint Al Harits dengan melantunkan bait syair.
-186 Shahft TarikhAth-Thabari
Setelah ifu dia memuji salah seorang wanita muslimah sampai
membuat mereka temsik, kemudian Nabi SAW berujar seperti
hadih yang diceritakan kepada kami oleh Ibnu Humaid, dia
berkata: Salamah menceritakan kepada karni dari Muhammad bin
Ishaq, dari Abdullah bin Al Mughits bin Abu Burdah, bahwa.Nabi
SAW bersabda, "siapal<ah trutg mau metnblas lbu Al Asyraf
unfukku? Muhammad bin Maslamah, saudara bani Abdul Asyhal,
lalu berkata, 'Aku yang akan bertindak untukmu, wahai
Rasulullah. Aku akan mernbunuhn5n." Beliau berkata, "Kalau
bqitu lakukanlah jil<a latnu memang manpu!
Selanjutrya Muhamrnad bin Maslarnah kernbali, kernudian
b€rdiam selarna tiga hari tanpa malon dan minum kecuali yang
dapat menguatkan dirinya. Ketika hal itu disarnpailon kepada
Rasulullah SAW, Miau langsung mendoakanrrya, hlu bertanSra
k"pada Maslarnah, nKanp engkau ampi ticlak nnlan dan
minum? Maslarnah mer$aurab, Wahai Rasulullah, aku pernah
mengutarakan s€buah pernptaan ynng aku sendiri tidak tahu aku
rnampu melakukanqp atau tidak.n Mendengar ihr, beliau berujar,
"Sauggulnsa angloau lnnSa butuh baa,rryuhsunguh."
Maslamah b€rkata lagi, \^Iahai Rasulullah, sebenamya kami mau
tak mau harus mmgutarakannya." Eleliau menjarrrab, "I{ahu bqifu
ucapkanlgh aF 5ang ah di pikinn l<alian, l<arqa lalian boleh
mengemul<al<ann5n."
Tak lama kemudian, Muhammad bin Maslarnah dan Silkan bin
Salamah bin Waqsy (puba Na'ilah dari bani Al Asyhal, saudara
sesusuan Ka'b), Al Harits bin Aus bin Mu'adz (salah seomng pria
keturunan bani AMul Asyhal), dan Abu Abs bin Jabar (saudara
bani Haritsah) berkumpul untuk membunuh Ibnu Al Asyraf.
Mereka menemui hnu AI Asyraf sebelum didatangi oleh Silkan bin
Salamah Abu Na'ilah. Setelah itu Silkan mendatanginya,
kemudian berbincang-bincang dengan beberapa saat, lalu saling
berbalas syair (ketika itu Abu Na'ilah melantunkan sebmh syair).
Shahh Tulkh AtlrTh$arl - t87