t# Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
*)l *?o{
[-MUNIRSIRt
^,..
AarDAil;,ffiffitp;,)f*HAr
Alwil\ '
dl,r11';-4i
TAFSIR ,\
AbMUNIR
AOIDA}I . SYARTAH. MANHAI
(al-Furqaan - al.'Ankabuut)
Juz 19 & 20
--rt -AF-rfa-!E/tIrE-N-L
-A
qirootoat, i'roob,
. Tafsiriniberpedoman pada kitab-kitabinduktafsirdengan berbagai monhaj-nya.
. Tafsirini menghapus riwayat-riwayatlsrailiyat.
Sebuah literaturtafsir Al-Qur'an yang harus Anda miliki karena sangat lengkap dan bagus.
Buku ini merupakan jilid ke- L0 dari 1-5 jilid yang kami terbitkan. .
WAHBAH AZ-ZUHAILI lahir di Dair'Athiyah, Damaskus pada tahun 1932. Pada tahun 1956,
beliau berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas al-Azhar, Fakultas Syari'ah.
Beliau memperoleh gelar magister pada tahun 1959 pada bidang Syari'ah lslam dari Universitas
al-AzhaI Kairo dan memperoleh gelar doktor pada tahun 1963 pada bidang Syari'ah lslam dari
Universitas al-Azhar, Kairo. Tahun L963, beliau mengajar di Universitas Damaskus. Di sana,
beliau mendalami ilmu fiqih serta ushul fiqih dan mengajarkannya di Fakultas Syari'ah. Beliau
juga kerap mengisi seminar dan acara televisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab
Saudi. Ayah beliau adalah seorang hafizh Al-Qur'an dan pecinta as-Sunnah.
GEMA INSANI tsBN 978-602-250-1 04-6
, llil ltlt lt [xllLtttttttru il
DATTAR IST
Daftar Isi v
xi
Pengantar Penerbit
xiii
Pengantar Cetakan Terbaru
xv
Kata Pengantar .,........
L
Sejumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan Al-Qur'an
t
A. Definisi Al-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya
2
Nama-nama Al-Qur'an
2
Cara Turunnya Al-Qur'an ......,..,......
5
Al- Qur'an M akkiy dan M a d aniy ..................
Faedah Mengetahui Asbaabun Nuzuul 5
6
Yang Pertama dan yang Terakhir Turun dari Al-Qur'an .......,.,.,... 6
9
Pengumpulan Al-Qur'an,..,..............
t7
B, Cara Penulisan Al-Qur'an dan Rasm Utsmani ...............
C. Ahruf Sab'ah dan Qiraa'aatSab'ah ............. L2
D. Al-Qur'an Adalah Kalam Allah dan Dalil-dalil Kemukjizatannya L7
E. Kearaban Al-Qur'an dan Penerjemahannya ke Bahasa Lain ............. 20
F. Huruf-Huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah (Huruuf Muqaththa'ah) 27
G. Tasybiih, Isti'aarah, Majaaz, dan Kinaayah dalam Al-Qur'an
JUZ SEMBILAN BELAS 29
SURAH AI-FURQAAN . 31
33
Penurunan Al-Qur'an dan Keesaan Allah SWT............ 38
Tuduhan Orang-Orang Musyrik Terhadap Al-Qur'an...
Tuduhan Kaum Musyrikin Terhadap Nabi saw yang Diturunkan Al-Qur'an Kepadanya 42
Pengingkaran Kaum Musyrikin Terhadap Hari Kiamat dan Kondisi Mereka Saat ltu 48
54
serta Perbandingan Mereka dengan Penduduk Surga
Keadaan Kaum Kafir dan Sesembahan Mereka Pada Hari Kiamat
Basyariyyah [Sifat Manusia) Para Rasul ........... 58
Permintaan Kaum Musyrikin Agar Malaikat Turun Kepada Mereka atau Mereka 6l
Melihat Allah serta Penjelasan Akan Batalnya Amalan Mereka 67
Kondisi Menakutkan Pada Hari Kiamat....................
Kaum Kafir Meninggalkan Al-Qur'an dan Meminta Agar Al-Qur'an Diturunkan
Kisah Sebagian Para Nabi dan Balasan Bagi Orang-Orang yang Mendustakan Mereka 79
Penghinaan Kaum Musyrikin Terhadap Nabi saw. dan Penamaan Dakwah Beliau 84
90
Sebagai Bentuk Penyesatan
Lima Argumen Atas Keberadaan Allah SWT dan Keesaannya ,.,.,......
Kebodohan Orang-Orang Musyrik Di Dalam Menyembah Berhala, Nasihat-Nasihat 101
11'L
Nabi saw. dan Sebab Perintah Menjadikan Ibadah Itu Hanya Kepada Allah SWT
Sifat-Sifat Hamba-Hamba Allah [Ar-Rahman) .................
SURAH ASY.SYU.ARAA' ........,..... L27
Kedustaan Orang-Orang Musyrik Terhadap Al-Qur'an dan Peringatan Kepada
Mereka serta Bukti Keesaan Allah ........... 1.29
Kisah Pertama Kisah Musa dan Harun Bersama Fir'aun dan Kaumnya ......................
1. Pengasuhan Fir'aun Kepada Musa dengan Mendidiknya ....,.,.,.,.,. 133
2. Perdebatan Antara Musa dan Fir'aun Tentang Ketetapan Wujud Allah ..,...,.....,..... 133
3. Mukjizat Nabi Musa dan Anggapan Fir'aun Mukjizat Itu Sihir
4. Keimanan Para Ahli Sihir Kepada Allah Dalam Pertarungan Seru di Tempat r40
Persaksian yang Besar
5, Selamatnya Nabi Musa Beserta Kaumnya, dan Tenggelamnya Fir'aun Beserta L45
Kisah Kedua: Kisah Nabi Ibrahim ................. t48
L. Celaan Terhadap Penyembahan Berhala, dan Penjelasan Sifat-Sifat Allah SWT
Tuhan yang Berhak Disembah L57
2.Doa Ibrahim Sebagai Doa Orang-Orang yang Ikhlas dan Bertobat ......,...,.......,.,.,..... 767
3. Sifat-Sifat Hari Kebangkitan, dan Balasan Allah Berupa Pahala dan Adzab,
767
serta Penyesalan Orang-Orang Musyrik Atas Kesesatannya 174
Kisah KetigarKisah Nabi Nuh dan Kaumnya ...............,.
Kisah Keempat: Kisah Nabi Hud Bersama Kaumnya 178
Kisah Kelima: Kisah Nabi Shalih Bersama Kaumya 184
Kisah Keenam: Kisah Nabi Luth dengan Kaumnya 190
Kisah Ketujuh: Kisah Nabi Syu'aib Bersama Kaumnya 195
20L
AI Qur'an Turun Dari Allah Guna Memberi Peringatan Kepada Orang-Orang 206
Musyrik dan Memberi Kabar Gembira Orang-Orang Mukmin 272
Adab Seorang Dai dan Kewajiban-Kewajibannya 224
Bantahan Atas Kedustaan Orang-Orang Musyrikin yang Mengatakan Bahwa Nabi
Adalah Dukun atau Seorang Penyair... 229
SURAH AN-NAML. 239
Kisah Pertama: Kisah Musa di Lembah Suci.............. 245
Kisah Kedua: Kisah Nabi Dawud dan Sulaiman 253
1. Nikmat Allah Yang Banyak Bagi Mereka Berdua 253
2. Kisah Burung Hud-Hud Bersama Nabi Sulaiman ........,....... 261
3. fawaban Ratu Bilqis Terhadap Surat Nabi Sulaiman 270
4. Masuk Islamnya Ratu Bilqis, Ketaatannya Serta Kunjungannya Kepada
Kisah Ketiga: Kisah Nabi Shalih Bersama Kaumnya 290
Kisah Keempat: Kisah Nabi Luth Bersama Kaumnya 297
JUZ DUA PULUH 301
SURAH AN-NAML 303
Lanjutan Kisah Nabi Luth 303
Dalil-Dalil Keesaan dan Kekuasaan Ilahi 305
Tidak Ada yang Mengetahui yang Gaib Selain Allah ........... 374
Pengingkaran Orang-0rang Musyrik Terhadap Hari Kebangkitan 377
Bukti Kenabian Muhammad dengan AI-Qur'an
Sebagian Tanda-Tanda Hari Kiamat dan Peristiwa-Peristiwa yang Mengiringi 32r
1. Keluarnya Binatang Melata dari Bumi dan Pengumpulan Orang-Orang Zalim 326
yang Mendustakan Ayat-Ayat Allah dan Para Rasul di Hadapan Allah ...,.,.....
326
2. Tiupan Sangkakala dan Berjalannya Gunung-Gunung 331
Sibuk dengan Ibadah Kepada Allah, Memuji-Nya dan Membaca Al-Qur'an.'...,.,....'... 337
SURAH AL-QASHASH 342
344
Kisah Nabi Musa .......... 344
1. Pertolongan Terhadap Orang-Orang yang Dilemahkan
349
2. Pembuangan Musa di Laut Setelah Kelahirannya, Penyusuan dan Kabar 357
Gembira Tentang Kenabiannya ...,.,..........,., 364
3. Salah Membunuh Orang Mesir dan Pergi Dari Mesir 375
4. Perginya Nabi Musa ke Negeri Madyan dan Pernikahannya dengan Putri
5. Kembalinya Musa ke Mesir dan Perolehan Kenabian ......,.,..,.,.....
Kenabian Harun dan Pendustaan Fir'aun ................... 380
Pendebatan Fir'aun Mengenai Ketuhanan Allah dan Akibat Kesombongannya
Kebutuhan Untuk Mengutus Para Rasul dan Pengutusan Nabi Muhammad 390
Pendustaan Penduduk Mekah Terhadap Al-Qur'an Dan Risalah Nabi Muhammad 394
Imannya Sekelompok Ahli Kitab Terhadap Al-Qur'an ............... 398
Sanggahan Terhadap Syubuhat-Syubuhat Orang-Orang Musyrik 403
Gertakan Kepada Orang-Orang Musyrik Pada Hari Kiamat dengan Tiga Pertanyaan 472
Pemilik Kebenaran Mutlak dalam Pilihan yang Berhak Mendapatkan Pujian dan
Dalil-Dalil Keagungan dan Kekuasaan Ilahi dan Penegasan Gertakan Kepada
L. Tindakannya Aniaya Qarun Terhadap Kaum Nabi Musa dan Kesombongannya
2. Sebagian Bentuk Kezaliman dan Kesombongan Qarun 430
3, Tempat Pembalasan Amal, Kadar Balasan dan Pelajaran dari Kisah Qarun.......... 435
Kisah Nabi dan Para Sahabatnya Bersama dengan Kaumnya 437
SURAH AL.'ANKABUUT... 443
445
Ujian Dan Balasan Manusia
Kerasnya Orang-Orang yang Dibebani Kewajiban, Fenomena Ujian Terhadap
Orang-Orang Mukmin dan Ancaman Terhadap Orang-Orang Kafir dan Munafik............. 455
Kisah Nabi Nuh dengan Kaumnya 463
Kisah Nabi Ibrahim Bersama Kaumnya 466
1. Dalil-Dalil Tiga Dasar Agama: Keesaan, Risalah, dan Kebangkitan .......... 466
2. )awaban Kaum Ibrahim Kepadanya, Keimanan Nabi Luth Kepada Nabi lbrahim, 473
479
dan Berbagai Nikmat-Nikmat Allah Kepadanya ............
Kisah Nabi Luth Bersama Kaumnya................,...
Kisah-Kisah Nabi Syu'aib, Nabi Hud, Nabi Shalih, dan Nabi Musa Bersama dengan
Penyerupaan Keadaan Para Penyembah Berhala dengan Laba-Laba 489
Manfaat Penciptaan Langit dan Bumi, Membaca Al-Qur'an dan Mendirikan Shalat 493
(@,
TATSIRAL.MUNIR IILID
PTNcANTAR
PTNTRBIT
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat dan mencakup berbagai aspek yang dibu-
tuhkan oleh pembaca. Penjelasan dan pene-
Allah 'Azza wa falla, dengan anugerah-Nya tapan hukum-hukumnya disimpulkan dari
kita dapat merasakan nikmat iman dan Islam. ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang
Shalawat serta salam semoga terus tercurah lebih luas, dengan disertai sebab-sebab tu-
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluk runnya ayat, balaaghah (retorika), I'raab
Muhammad saw., sebagai suri tauladan yang [sintaksis), serta aspek kebahasaan. Kitab
ini juga menafsirkan serta menjelaskan kan-
baik bagi orang yang mengharap rahmat Allah dungan setiap surah secara global dengan
dan kedatangan hari Kiamat.
menggabungkan dua metode, yaitu bil
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di
antara mukjizat lainnya, tidak mengherankan ma'tsur (riwayat dari hadits Nabi dan per-
apabila Al-Qur'an sampai sekarang menjadi kataan salafussaleh) dan bil ma'qul (secara
sumber kajian bagi para ulama untuk men- akal) yang sejalan dengan kaidah yang telah
dapatkan sari-sari hikmah yang terkandung diakui.
di dalamnya. Sejak turun pertama kali, Al- Buku yang disusun dari juz 19 dan iuz 20
Qur'an sudah mengajak kepada para pem- Al-Qur'an ini merupakan jilid kesepuluh dari
bacanya agar senantiasa memfungsikan akal, lima belas jilid yang kami terbitkan. Semoga
mengasah otak, dan memerangi kebodohan. dengan kehadiran buku ini kita dapat melihat
samudra ilmu Allah yang begitu luas serta
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr.
mendapat setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya.
Wahbah az-Zuhaili -ulama besar sekaligus
ilmuwan asal Syiria- dengan penuh keistiqa- Dengan demikian, terlimpahlah taufik dan
mahan di jalan Allah SWT menyusun kitab ini. hidayah Allah kepada kita. Amiin.
Alhamdulillah, beliau menghasilkan sebuah
kitab yang memudahkan pembaca untuk me- Billahit taufiq wal hidayah
nafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan dan Wallaahu a'lemu bis showab.
tunfunan syari'at.
Penerbit
Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat
Al-Qur'an secara komprehensif, lengkap,
TAFSTRAL-MUNrR IrrrD 10
PENGANTAR
Crre.rnN Trnnlnu
Tuhanku, aku memuji-Mu sepenuh langit koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau
kehendaki setelahnya. Pujian yang sepadan mengingat data yang amat banyak di dalamnya.
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de-
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
kau! Tak sanggup aku memuii-Mu sebagaimana saya yakin kaum Muslimin di seluruh penjuru
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Eng- dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
kau memuji diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke
hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- di berbagai negara, baik Arab maupun negara-
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke
dalam realita praktis. Beliau menciptakan umat negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
agama dan karakteristik syari'atnya, mengga-
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
yang jauh hingga hari Kiamat, agar umat mem- [beberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
Saya juga menerima banyak surat dan tele-
pertahankan eksistensinya dan melindungi pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
dirinya sehingga tidak tersesat, mencail atau mendapat balasan yang paling baik. Jazaa-
menyimpang dari petunjuk Ilahi yang lurus. kallahu khairal-j azaa'.
Selaniutnya... Sebab-sebabnya jelas bagi setiap orang
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munir, yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa- tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik
nakan oleh Darul-Fikr, Damaskus, dan mengan- yang lama (yang lengkap, menengah, maupun
dung banyak tambahan dan revisi, termasuk ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
penambahan qiraa'aat mutawatir yang bagai macam metode. Tafsir ini komprehen-
dengannya turun wahyu Ilahi sebagai nikmat sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
terbesar bagi seluruh umat manusia dan bagi
kaum Muslimin secara khusus. Cetakan ini butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'rQab,
terhitung sebagai yang ketuiuh seiring berulang balaaghah, sejarah, wejangan, penetapan hu-
kalinya buku tafsir ini dicetak, dan dalam setiap kum, dan pendalaman pengetahuan tentang
cetakannya kami memberi perhatian kepada hukum agama, dengan cara yang berimbang
dalam membeberkan penjelasan dan tidak
menyimpang dari topik utama.
Dalam cetakan ini, saya menegaskan me-
tode saya dalam tafsir: mengompromikan
antara ma' tsur dan ma' qul ; yang ma' tsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadits Nabi dan perkataan para saw. untuk menjelaskan, menakwilkan, dan
s al afu sh - s a I e h, sedang y ang m a' qu I adalah yan g mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
an madrasah nabawi dan pembentukan pola
sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah di- kehidupan umat Islam. Sementara itu, kalimat
akui, yang terpenting di antaranya ada tiga: kedua menjelaskan jangkauan interaksi dengan
Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
L. Penjelasan nabawi yang shahih dan pere-
tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
nungan secara mendalam tentang makna
kosakata Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat, dalam, serta dengan mengemukakan pendapat
sebab-sebab turunnya ayat, dan pendapat
para mujtahid, ahli tafsir dan ahli hadits yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
2. Memerhatikan wadah Al-Qur'an yang me- pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk- mengungkapkan-sebatas ijtihad yang dapat
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab,
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun- dicapai-maksud Allah Ta'ala.
an yang terindah, yang menjadikan Al-
Qur'an istimewa dengan kemukjizatan Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
gaya bahasa, kemukjizatan ilmiah, hukum, kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada
kalam lain yang dapat menandingi gaya Ma'dikarib r.a.,
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini
a; Art.:t5l t"to c;;l 3l )l
adalah firman Allah Ta'ala,
"Ketahuilah bahwa aku diberi kitab (Al-
"Katakanlah,'Sesungguhny a jika manu-
sia dan jin berkumpul untuk membuat yang Qur'an) ini dan diberi pula yang sepertinya."
seruPa dengan Al-Qurhn ini, mereka tidak
Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
akan dapat membuat yang serupa dengannya, wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
sekalipun mereka saling membantu satu sama yang seperti Al-Qur'an sehingga beliau dapat
lain. "' (al-Israa': 88)
meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku-
tu ayat, menambahkan dan menetapkan hu-
buku tafsir dengan berpedoman kepada kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an; dan
maqaashid syari'at yang mulia, yakni ra- dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
hasia-rahasia dan tujuan-tujuan yang ingin menerimanya, status penjelasan Nabi ini sama
direalisasikan dan dibangun oleh syari'at. dengan ayat Al-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
al-Khaththabi dalam Ma'aalimus Sunan. De-
Metode yang saya tempuh ini, yaitu me- ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
ngompromikan antara ma'tsur dan ma'qul an dengan Al-Qur'an dan melayaninya. Saya
yang bena4 diungkapkan oleh firman Allah berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan
SVVT, kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
"Dan Kami turunkan adz-dzikr (Al-Qur'an) dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
kepadamu agar engkau menerangkan, kepada menerima amal orang-orang yang bertakwa,
manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
dan agar mereka memikirkan" (an-NahL 4a) 12 Rabi'ul Awwal L424H
x"tap"ne"'t"' ,r,,*, {lilb*,,r, hFSIRI-MUNIRIILID 10
I({:tA PTNCANTAR
Segala puji bagi Allah yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
filsafat, tafsir, fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.
lam semoga dilimpahkan ke atas Nabi dan Oleh karena itu, kita mesti mendekatkan
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala lagi apa yang telah menjauh, mengakrabkan
kembali apa yang sudah menjadi asing, dan
sebagai rahmat bagi alam semesta. memperlengkapi individu Muslim dengan
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- bekal pengetahuan yang bersih dari unsur-
unsur asing [misalnya: rsra'iliyat dalam tafsir),
dapat perhatian, seperti perhatian yang di- yang interaktif dengan kehidupan kontempo-
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan rer serta harmonis dengan kepuasan diri dan
buku telah ditulis tentangnya dan ia akan se-
nantiasa menjadi sumber kajian para ulama. prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber-
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak
pernah kering, ilmu pengetahuan yang ber- buku-buku tafsir kita. Hal itu disebabkan di
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- antara buku-buku tersebut-karena terpenga-
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya ruh oleh riwayat-riw ayat isra' iliy at-ada y ang
menggunakan diksi yang jelas dan seder- memberi penjelasan yang tak dimaksud
hana, memakai analisis ilmiah yang kom-
mengenai kemaksuman sebagian Nabi dan
prehensif, memfokuskan pada tujuan-tujuan berbenturan dengan sebagian teori ilmiah
dari penurunan Al-Qur'an yang agung, serta
menggunakan metode yang jauh dari peman- yang telah diyakini kebenarannya setelah era
jangan yang bertele-tele dan peringkasan penjelajahan ke ruang angkasa dan meluasnya
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami
ruang lingkup penemuan-penemuan sains
apa pun darinya oleh generasi yang telah jauh modern. Dan perlu diingat bahwa dakwah
dari bahasa Arab yang memiliki keindahan Al-Qur'an terpusat pada ajakan untuk
gaya bahasa dan kedalaman struktur yang
memfungsikan akal pikiran, mengasah otak,
luar biasa. Seolah-olah mereka-walaupun me- mengeksploitasi bakat untuk kebaikan, dan
ngenyam studi yang spesifik di universitas- memerangi kebodohan dan keterbelakangan.
telah menjadi terasing dari referensi-referen-
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah yang
erat antara seorang Muslim dengan Kitabullah
Azzawalalla. Al-Qur'an yang mulia merupakan
konstitusi kehidupan umat manusia secara syahwat, dari penindasan materi yang
mematikan perasaan manusiawi yang
umum dan khusus, bagi seluruh manusia dan
luhur.
bagi kaum Muslimin secara khusus. Oleh sebab
- Dialah Al-Qur'an yang menyeru kepada
itu, saya tidak hanya menerangkan hukum-
syari'at keadilan, kebenaran, dan kasih
hukum fiqih bagi berbagai permasalahan yang sayang bagi seluruh umat manusia; me-
ada dalam makna yang sempit yang dikenal nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
di kalangan para ahli fiqih. Saya bermaksud
laku; dan mengajak kepada cara pandang
menjelaskan hukum-hukum yang disimpulkan
dari ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang yang komprehensif mengenai alam se-
lebih luas, yang lebih dalam daripada sekadar mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
pemahaman umum, yang meliputi aqidah
dan akhlah manhaj dan perilaku, konstitusi alam dan kehidupan.
umum, dan faedah-faedah yang terpetik dari
Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
ayat AI-Qur'an baik secara gamblang (eksplisit) pengetahuan yang benar dan eksperimen,
akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
maupun secara tersirat fimplisit), baik da- lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
lam struktur sosial bagi setiap komunitas simal, dan perenungan alam ini (langit, bumi,
masyarakat maju dan berkembang maupun darat, laut, dan angkasa). Ia juga merupakan
seruan kepada kekuatan, prestise, kemulia-
dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia
?[, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
(tentang kesehatannya, pekerjaannya, ilmunya,
syari'at Allah, serta kemandirian, di samping
cita-citanya, asp iras inya, de ritanya, serta dunia menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
lain. Sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
dan akhiratnya), yang mana hal ini selaras- tertentu. Ia adalah anugerah bagi umat manu-
dalam kredibilitas dan keyakinan-dengan sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
manusia dan manifestasi nilai humanismenya
firman Allah Ta'ala, yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
jauh melampaui kepentingan para diktator dan
"Wahai orang-orang yang beriman, tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
manusia demi mempertahankan kepentingan
penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila dia pribadi mereka dan superioritas mereka atas
menyerumu kepada sesuatu yang memberi ke-
hidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa kelompok lain dan dominasi mereka atas
sesungguhnya Allah membatasi antara manusia
sesama manusia.
dan hatinya dan sesungguhnya kepada-nyalah Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-
kamu akan dikumpulkan." (al-Anfaal= 24) wah) Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh
manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw
dalam ayat ini yang menyeru setiap tangan-rintangan yang menghadang di depan-
nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-
manusia di alam ini kepada kehidupan
putar kapabilitasnya dalam menghadapi
yang merdeka dan mulia dalam segala
gelombang besar kebangkitan peradaban
bentuk dan maknanya.
- Adalah Islam yang menyeru kepada
aqidah atau ideologi yang menghidup-
kan hati dan akal, membebaskannya dari
ilusi kebodohan dan mistik, dari tekanan
fantasi dan mitos, membebaskan manusia
dari penghambaan kepada selain Allah,
dari ketundukan kepada hawa nafsu dan
materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raab yang membantu menjelaskan banyak
ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau ting menyebutkan pendapat-pendapat para
teori belaka. Ia adalah dakwah realistis yang ahli tafsir. Saya hanya akan menyebutkan
rangkap: meliputi seruan untuk membangun pendapat yang paling benar sesuai dengan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali-
gus, membentuk kolaborasi antara ruhani dan kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
materi, dan mewujudkan interaksi manusia
dengan semua sumber kekayaan di alam ini, dan konteks ayat.
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia
semata, agar ia memakai dan memanfaatkan Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
untuk menciptakan penemuan baru dan ber-
inovasi, serta memberi manfaat dan bereksplo- oleh tendensi tertentu, madzhab khusus, atau
rasi secara kontinu, sebagaimana firman Allah sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
lain adalah kebenaran yang Al-Qur'anul Karim
Ta'ala, memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
"Dia-lah Allah, yang menciptakan segala karakter bahasa Arab dan istilah-istilah
apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia
menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakan syari'at, disertai dengan penjelasan akan
pendapat para ulama dan ahli tafsir secara
menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu." (al-Baqarah: 29) jujur; akurat, dan jauh dari fanatisme.
Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
Yang penting dalam penafsiran dan pen-
jelasan adalah membantu individu Muslim gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin-
tahkan dalam firman Allah Ta'ala, kan suatu pendapat madzhab atau pandangan
"Kitab (AI-Qur'an) yang Kami turunkan kelompok, atau gegabah dalam menakwil-
kan ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah
kepadamu penuh berkah agar mereka mengha- kuno atau modern sebab Al-Qur'anul Karim
terlalu tinggi dan mulia tingkatnya daripada
yati ayat-ayatnya dan ogar orang-orang yang
pendapat-pendapat, madzhab-madzhab, dan
berakal sehat mendapat pelajaran." (Shaad:
kelompok-kelompok itu. Ia pun bukanlah buku
2e)
sains (ilmu pengetahuan alam), seperti ilmu
Kalau tujuan saya adalah menyusun se- astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
bungkan individu Muslim dan non-Muslim lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
dengan Kitabullah Ta'ala-penjelasan Tuhan teori tertentu-. Ia adalah kitab hidayah/pe'
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, tunjuk llahi, aturan syari'at agama, cahaya
yang telah terbukti secara qath'i yang tiada tan-
dingannya bahwa ia adalah firman Allah-maka yang menunjukkan kepada aqidah yang benar;
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai manhaj hidup yang paling baih dan prinsip-
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru prinsip akhlak dan norma kemanusiaan yang
yang terpercaya, juga dari buku-buku seputar tertinggi. Allah Ta'ala berfirman,
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya,
penjelasan sebab-sebab turunnya ayat, atau "sesungguhnya telah datang kepadamu ca-
haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
Dengan kitab itulah Allah menuniuki orang-
orang yang mengikuti keridhaan-nya ke ialan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
mengeluarkan orang-orang itu dari gelap
gulita kepada cahaya dengan izin-ny4 don Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di antara
menunjukkan mereka ke jalon yang lurus." (al-
kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
Maa'idah:15-16) pembahasan yang komprehensif ketika kisah
tersebut diulangi dengan diksi (usluub) dan
Metode atau kerangka pembahasan kitab tujuan yang berbeda. Namun, saya tidak akan
tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai berikut:
menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
L. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum
satuan-satuan topik dengan judul-judul
agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
penjelas. Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
2. Menjelaskan kandungan setiap surah kecuali sebagian kecil di antaranya.
secara global. Patut diperhatikan, mayoritas hadits-
3. Menjelaskan aspek kebahasaan. hadits tentang fadhilah fkeutamaan) surah-
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
dalam riwayat yang paling shahih dan orang yang punya kepentingan, atau para
mengesampingkan riwayat yang lemah,
peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
serta menerangkan kisah-kisah para
dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
Nabi dan peristiwa-peristiwa besar Islam,
mengarang hadits palsu dengan maksud se-
seperti Perang Badar dan Uhud, dari buku- bagai hisbahl-menurut pengakuan mereka.2
buku sirah yang paling dapat dipercaya.
Menurut perkiraan saya, kerangka pem-
5. Tafsir dan penjelasan.
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat- bahasan ini-insya Allah-memberi manfaat
ayat. yangbesar. Karangan ini akan mudah dipahami,
gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
7. Menjelaskan balaaghah [retorika) dan
jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
i'raab [sintaksis) banyak ayat agar hal zaman yang gencar dengan seruan dakwah
itu dapat membantu untuk menjelaskan kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
makna bagi siapa pun yang mengingin- akan tetapi disertai dengan penyimpangan
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng- dari jalan yang benar; rancu, atau tidak me-
hindari istilah-istilah yang menghambat
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
ingin memberi perhatian kepada aspek
(balaaghah dan i'raab) tersebut. tafsir, hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
hukum syari'at. Dalam situasi demikian, kitab
Sedapat mungkin saya mengutamakan
tafsir maudhuu'i (tematik), yaitu menyebut- ini senantiasa menjadi referensi yang dapat
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan
dengan suatu tema yang sama seperti jihad, dipercaya bagi ulama maupun pelaja4, untuk
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
riba, kham4 dan saya akan menjelaskan-pada
kesempatan pertama-segala sesuatu yang Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim untuk beramal baik dan menjauhi perbuatan buruk. (Penj.)
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi Tafsir al- Qurthubi (l / 7 8 -7 9).
benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw an-Nasyr fil Qiraa'aatil Asyr; atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya,
sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
\l l"s1.,y*, t*'l ,
thawi |auhari dalam bukunya al-Jawaahir Fii
"Sampaikan dariku walaupun honyo ,ot, Tafsiiril Qur' aanil Kariim.
ayat." 3 Saya berdoa semoga Allah memberi man-
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
mukjizat yang abadi di antara mukjizat- yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
mukjizat yang lain.
Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
Dengan skema pembahasan seperti bagi setiap Muslim dan Muslimah, dan
mengilhami kita semua kepada kebenaran,
ini dalam menjelaskan maksud dari ayat-
serta membimbing kita untuk mengamalkan
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun
Kitabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah
bagai konstitusi, aqidah, manhaj, dan perilaku;
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu-
bungkan individu Muslim dengan Al-Qur'an- juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
nya, dan semoga dengan begitu saya telah jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
melaksanakan tabligh fpenyampaian) yang nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
wajib atas setiap Muslim kendati sudah ada ada di bumi. Sesungguhnya kepada Allah-lah
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku
tafsir lama yang saya jadikan pegangan, dan kembalinya semua perkara.
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber-
fokus kepada aqidah, kenabian, akhlah we- Dan hendaknya pemandu kita adalah
jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kabiin Abu Hatim Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman bin
al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi Affan r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari
P;'^:k3 o-t"lt ;4>
dalam al-Kasysyaaf.
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang
Atau berfokus kepada penjelasan kisah-
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al- mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannyo." a
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada
penjelasan hukum-hukum fiqih-dalam penger- Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
tian sempit-mengenai masalah-masalah 4 Saya tidak berani menyusun tafsir ini kecuali setelah saya
furuj seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsil al- menulis dua buah kitab yang komprehensifdalam temanya
masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
fashshash, dan Ibnul Arabi; atau mementing-
kan masalah kebahasaan, seperti az-Zamakh- tama adalah Ushuulul Fiqhil Islaamiy dalam dua iilid, dan
syari dan Abu Hayyan; atau mengutamakan yang kedua adalah al-Fiqhul Islaamiy wa Adillatuhu yang
qiraa'aat, seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan berisi pandangan berbagai madzhab dalam sebelas jilid;
IbnuAnbari, serta Ibnu fazari dalam kitabnya dan saya telah menjalani masa mengajar di perguruan
tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
3 HR Imam Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin berkecimpung dalam bidang hadits Nabi dalam bentuk
Amr Ibnul Ash r.a.. tahqiiq, takhriij, dan penjelasan artinya bersama pengarang
lain untuk buku Tuhlatul Fuqahaa'karya as-Samarqandi
dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadii*il Mushthafaa yang
berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
tulisan yang berjumlah lebih dari tiga puluh buah.
TAFSTRAL-MUNrR IrrrD 10
SEIUMTAH PENGETAHUAN
PENTINGYANG BERKAITAN
DENGANAT-QneN
A. DEFINISI AL.QUR'AN, GARA TURUNNYA, tidak boleh; juga untuk menjelaskan hukum-
hukum syari'at Ilahi yang berupa halal-haram,
DAN CARA PENGUMPULAT{NYA dan apa yang dapat dijadikan sebagai hujjah
Al-Qur'an yang agung,-yang sejalan de- dalam menyimpulkan hukum, serta apa
ngan kebijaksanaan Allah-tidak ada lagi di yang membuat orang yang mengingkarinya
menjadi kafir dan apa yang tidak membuat
dunia ini wahyu Ilahi selain dia setelah lenyap- pengingkarnya menjadi kafir. Oleh karena itu,
nya atau bercampurnya kitab-kitab samawi para ulama berkata tentang Al-Qur'an ini.
terdahulu dengan ilmu-ilmu lain yang dicipta-
kan manusia, adalah petunjuk hidayah, kons- Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
zatl, yangditurunkan kepada Nabi Muhammad
titusi hukum, sumber sistem aturan Tuhan saw. dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
mushat, yang bacaannya terhitung sebagai
bagi kehidupan, jalan untuk mengetahui halal ibadah2, yang diriwayatkan secara mutawatir3,
dan haram, sumber hikmah, kebenaran, dan yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
keadilan, sumber etika dan akhlak yang mesti diakhiri dengan surah an-Naas.
diterapkan untuk meluruskan perjalanan Berdasarkan definisi ini, terjemahan Al-
manusia dan memperbaiki perilaku manusia. Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melainkan
Allah Ta'ala berfirman,
ia hanya tafsir; sebagaimana Qiraa'aat yang
"...Tidak ada sesuatu pun yang Kami syaadzdzah (yaitu yang tidak diriwayatkan
luputkan di dalam al-Kitab..." (al-An'aam: 38) secara mutawatin melainkan secara aahaad)
Dia juga berfirman, tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti
"...Dan Kami turunkan kimb (Al-Qur'an)kepa- L Artinya: manusia dan jin tidak mampu membuat rangkaian
damu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai seperti surah terpendek darinya.
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang yang berserah diri (Mudim)." (an-Nahl: 89) 2 Artinya, shalat tidak sah iika tidak membaca sesuatu dari-
nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi- yang mendatangkan pahala bagi seorang Muslim.
kannya, bukan karena manusia tidak menge- Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
nalnya, melainkan untuk menentukan apa dari jumlah yang besaq, yang biasanya tidak mungkin
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, apa mereka bersekongkol untuk berdusta.
yang boleh dibaca dalam shalat dan apa yang
-TATSIR AL.MUNIR IILID 10
Qiraa' aat Ibnu Mas' ud tentang /a i' atul iilaa' a : Dia dinamakan al-Mushaf, dari kata ash-
fa in fa a' uu -fiihinna -fa innall a ah a g hafuurun hafa yangberarti mengumpulkan shuhul [lem-
rahim (al-Baqarah= 226); iuga Qiraa'aatnya
baran-lembaran) di dalamnya, dan shuhuf
tentang nafkah anak: wa 'alal waaritsi-
adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
dzir rahimil muhatami-mitslu dzaalik (al' yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
Baqarah: 233), serta Qiraa'aqtnya tentang sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
kafarat sumpah orang yang tidak mampu:
Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
fa man lam yajid fa shiyaamu tsalaatsati rah dengan orang-orang tentang namanya, lalu
ayy a amin- mutatq abi' a ar- (al-Maa'idah : 89). ia menamainya al-Mushaf.
NAMA.NAMA AL.QUR'AN Dia dinamakan an-Nuur [cahaya) karena
dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, rangkan hal-hal yang samar (soal hukum
antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an- halal-haram serta tentang hal-hal gaib yang
Nuun dan al-Furqaan.s tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
an yang absolut dan keterangan yang jelas.
Ia dinamakan Al-Qur'an karena dialah
wahyu yang dibaca. Sementara itu, Abu Allah Ta'ala berfirman,
'Ubaidah berkata dinamakan Al-Qur'an karena "Hei manusia, sesungguhnya telah sampai
ia mengumpulkan dan menggabungkan surah-
surah. Allah Ta'ala berfirman, kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu
ffi"Als'c;Wi'Y (Muhammad dengan mukiizatnya) dan telah
"sesungguhnya Kami yang akan mengumpul- Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
kannya (di dadamu) dan membacakannya." (il- b end erang (Al - Qur' an)." (an-Nisa a' 17 4)
Qiyaamah: 17) =
Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada- Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
lah Qiraa' aatahu [pembacaannya)-dan sudah membedakan antara yang benar dan yang sa-
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian
yang lain, ia dinamakan Al-Qur'an. an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal dari "Mahasuci Allah yang telah menurunkan
kata al-katb yang berarti pengumpulan karena Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-nya
dia mengumpulkan [berisi) berbagai macam
kisah, ayat, hukum, dan berita dalam metode (Muhammad), agar dia meniadi pemberi
yang khas.
peringatan kepada seluruh alam. jin dan
Iilaa'artinya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri.
Dan kalimat faa'ar rajulu ilaa imra'atihi artinya: lak! manusia)" (al-Furqaan: 1)
laki itu kembali menggauli istrinya setelah dia pernah
bersumpah untuk tidak menggaulinya. CARA TURUNNYA AL.QUR'AN
Tafsir Gharaa'ibul Qur'aan wa Raghaa'ibul Furqaan karya
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir Talsir seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s.
ath-Thabari (r/25), Tafsir ar-Razi (2/1'4). dan Injil kepada Isa a.s. agar pundak para
mukallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
shallallaahu 'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
yang dibawa oleh Malaikat fibril a.s. secara
berangsur-angsu[ yakni secara terpisah-pisah
sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa, dan
solumlah Pongotahuan PentlngAt4ur'an ,.11, -rf-\. TAFSIRAL-MuNIRIIIID 10
keadaan, atau sebagai respons atas kejadian ngenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
dan momentum atau pertanyaan. haq danyang batil.)." (al-Baqarah: 185)
Yang termasuk jenis pertama, misalnya Dia berfirman pula,
firman Allah Ta'ala, "S e sung g uhny a Kami menurunka nny a p a d a
suatu malamyang diberkahi dan sesungguhnya
"Dan janganlah kamu menikahi perem-
puan-perempuan musyrili sebelum mereka Kami-lah yang memberi peringatan." (ad-
b erim an." (al- Baqarah= 221)
Dukhaan:3)
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad
al-Ghanawi yang diutus oleh Nabi saw. ke Dia juga berfirman,
Mekah untuk membawa pergi kaum Muslimin
"S e sung g uhny a Kami tel a h m enurunkanny a
yang tertindas dari sana, namun seorang (AbQur'an) poda malam qador." (al-Qadr: 1)
perempuan musyrik yang bernama Anaq- Al-Qur'an terus-menerus turun selama 23
yang kaya raya dan cantik jelita-ingin kawin
dengannya kemudian Martsad setuju asalkan tahun, baik di Mekah, di Madinah, di jalan antara
kedua kota itu, atau di tempat-tempat lain.
Nabi saw. juga setuju. Tatkala ia bertanya
Turunnya kadang satu surah lengkap,
kepada beliau, turunlah ayat ini dan bersamaan
dengannya turun pula ayat, seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsir; dan
al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
"Dan janganlah kamu menikahkan orang- ayat, seperti kisah al-ifki (gosip) dalam surah
orang mugtrik (dengan perempuan-perempuan an-Nuuc dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-
Mukmin) sebelum mereka beriman." [al- dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
banyak. Akan tetapi terkadang yang turun
Baqarah:221)
hanya sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat,
Yang termasuk jenis kedua, misalnya
"Yang tidak mempunyai uzur" (an-Nisaa':
"Dan mereka bertanya kepadamu (Muham- es)
mad) tentang anak yatim." (al-Baqarafu 220) yang turun setelah firman-Nya,
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid," "Tidakloh sama ontara Mukminyang duduk
(yang tidak ilaft berperangJ" (an-Nisaa': 95).
(al-Baqarah:222)
Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
"Den mereka minta fatwa kepadamu
"Dan jika kamu khawatir menjadi miskin
(Muhammad) tentang perempuan." (an-Nisaa': (karena orang kafir tidak datang) maka Allah
nanti akan memberimu kekayaan kepadamu
127) dari karunia-ny4 jika Dia menghendaki. Se-
"Mereka menanyakan kepadamu tentang sungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha-
bij aks an a." (at-Taubah : 2 8)
(pembagian) harta ramposan perang." (al-
Yang turun setelah,
Anfaal: 1)
"Hoi orang-orang yang beriman, sesung-
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan guhnya orang-orqng yang musyrik itu najis (ko-
tor hati), maka janganloh mereka mendekati
Ramadhan di malam kemuliaan [Lailatul M asjidilharam sesudah tahun inl." (at-Taubah:
28)
Qadr). Allah Ta'ala berfirman,
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulanyang di dalamnya ditu-
runkan (p ermula an) Ab Qur' an s ebag ai p etunj uk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan me-
-fAFsrR AL-MUNIR IITID 10
Diturunkannya Al-Qur'an secara berang- telah menerima Islam, turunlah hukum halal
sur-angsur-sejalan dengan manhaj Tuhan dan haram. Sekiranya yang pertama-tama
yang telah menentukan cara penurunan de- turun adalah 'Jangan minum khamrli niscaya
mikian-mengandung banyak hikmah. Allah mereka akan berkata, 'Kami selamanya tidak
Ta'ala berfirman, akan meninggalkan khamr!' Dan sekiranya
yang pertama turun adalah 'Jangan berzinali
"Dan Al-Qur'an itu (Kami turunkan) ber-
niscaya mereka berkata, 'Kami tidak akan
angsur-angsur agar kamu (Muhammod) mem-
bacakannya kepada manusia perlahan-lahan meninggalkanzinal"'6
dan Kami menurunkonnya bagian demi bagian"' Hikmah yang lain adalah menghubungkan
(al-Israa':106)
aktivitas jamaah dengan wahyu Ilahi sebab
Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw. saw. membantu beliau untuk bersabar dan
agar beliau menghafal dan menguasainya se-
bab beliau adalah seorang yang buta huruf, tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
berfirman, dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan
"Den orang-orang kafir berkata, 'Mengapa sarana untuk mengukuhkan aqidah di dalam
jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam.
Al-Qur'an itu tidak diturunkan sekaligur?' fika wahyu turun untuk memecahkan suatu
problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu Nabi saw; dan kalau Nabi saw. tidak memberi
(Muhammad) dengannya dan kami membaca- jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
yu kepada beliau, kaum Mukminin pasti kian
kannya secara tartil [berangsur-angsur, per- yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
lahan dan benar."' (al-Furqaan: 32) kepada kemurnian aqidah dan keamanan jalan
yang mereka tempuh, serta bertambah pula
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan keyakinan mereka terhadap tujuan dan janji
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan yang diberikan Allah kepada mereka: menang
hukum, serta mendidik masyarakat dan me-
mindahkannya secara bertahap dari suatu atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada atau masuk surga dan meraih keridhaan
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat
Ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
fahiliyyah, mereka hidup dalam kebebasan
mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya fahannam.
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa
berat menjalani aturan-aturan hukum baru 6 Dalam al-Kasyryaaf (L/185-186), az-Zamakhsyari menye-
itu sehingga mereka tidak akan melaksana-
kan perintah-perintah dan larangan-larangan butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
tersebut. Qur'an menjadi surah-surah, di antaranya: (1) penielasan
yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baik, lebih
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
r.a. berkata, "Yang pertama-tama turun dari penjelasan, (2) merangsangvitalitas dan memotivasi untuk
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis al- mempelaiari dan menggali ilmu dari Al-Qur'an, berbeda
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, (3) orang
surga dan neraka, hingga tatkala manusia yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-
an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
dan (4) perincian mengenai berbagai adegan peristiwa
merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
yang dikehendaki dan menarik perhatian.
AL.QUR'AN MAKKIY DAN MADA'Y'Y TATSTRAL-MUNIR )ItID 10
Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corak yang bangunan masyarakat Islam di Madinah,
membuatnya terbagi menjadi dua macam:
mokkiy dan madaniy; dan dengan begitu su- pengaturan urusan politik dan pemerintahan,
rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi pemantapan kaidah permusyawaratan
surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah. dan keadilan dalam memutuskan hukum,
Makkiy adalah yang turun selama tiga be- penataan hubungan antara kaum Muslimin
las tahun sebelum hijrah-hijrah Nabi saw. dari dengan penganut agama lain di dalam
Mekah ke Madinah-, baik ia turun di Mekah, di
Tha'if, atau di tempat lainnya, misalnya surah maupun luar kota Madinah, baik pada waktu
Qaaf, Huud, dan Yuusuf. Adapun Madaniy damai maupun pada waktu perang, dengan
adalah yang turun selama sepuluh tahun se-
telah hijrah, baik ia turun di Madinah, dalam mensyari'atkan jihad karena ada alasan-
perjalanan dan peperangan, ataupun di alasan yang memperkenankannya [seperti
Mekah pada waktu beliau menaklukkannya gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian
('aamul fathi), seperti surah al-Baqarah dan
surah Aali'lmraan. meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
menstabilkan keamanan dan memantapkan
Kebanyakan syari'at Makkiy berkenaan
pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut
dengan perbaikan aqidah dan akhlak, kecaman
terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena- ayat-ayat Madaniyyah berbentuk panjang
naman aqidah tauhid, pembersihan bekas- dan tenang, memiliki dimensi-dimensi dan
bekas kebodohan (seperti, pembunuh an, zina,
dan penguburan anak perempuan hidup-hi- tujuan-tujuan yang abadi dan tidak tempore4
dup), penanaman etika dan akhlak Islam (se-
yang dituntut oleh faktor-faktor kestabilan
perti keadilan, menepati janji, berbuat baik,
dan ketenangan demi membangun negara di
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan atas fondasi dan pilar yang paling kuat dan
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per- kukuh.
musuhan, serta melakukan kebajikan dan me- FAEDAH MENGEIAHUI ASBAABUN NUZUUL
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal
Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat
dan pikiran, pemberantasan fantasi taklid
sesuai dengan peristiwa dan momentum
buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan mengandung banyak faedah dan urgensi
pelajaran dari kisah-kisah para Nabi dalam yang sangat besar dalam menafsirkan Al-
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendek, Qur'an dan memahaminya secara benar. As-
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an- baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
caman, membangkitkan rasa takut, dan me- kasi yang menjelaskan tujuan hukum, me-
nerangkan sebab pensyari'atan, menyingkap
ngobarkan makna keagungan Tuhan. rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu
Adapun syari'at Madaniy pada umumnya
memahami Al-Qur'an secara akurat dan
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah, komprehensil kendati pun yang menjadi pa-
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasya- tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
rat kehidupan baru dalam menegakkan undangan zaman sekarang, kita melihat apa
yang disebut dengan memorandum penjelas
undang-undang, yang mana di dalamnya di-
jelaskan sebab-sebab dan tujuan-tujuan pe-
nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap
T,q.EsrnAL-MuNrnlnrn 10 ,rrH{r %},r,,r, selumtahpengotahuanpenflngll{uran
aturan tetap berada dalam level teoritis dan Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe-
tidak memuaskan banyak manusia selama lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai
menunaikan haji Wada'. Hal itu diriwayatkan
ia tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan
realita atau terkait dengan kehidupan banyak perawi dari Ibnu Abbas r.a..
praksis. Adapun riwayat yang disebutkan dari
as-Suddi bahwa yang terakhir turun adalah
Semua itu menunjukkan bahwa syari'at firman Allah Ta'ala,
Al-Qur'an tidaklah mengawang di atas level
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepa-
syari'at utopis (idealis) yang tidak mungkin damu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu
direalisasikan. Syari'at Al-Qur'an relevan bagi jadi agama bagimu" (al-Maa'idah: 3)
setiap zaman, interaktif dengan realita. Ia
tidak dapat diterima sebab ayat ini turun-
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe- dengan kesepakatan para ulama-pada hari
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas Arafah sewaktu haji Wada'sebelum turunnya
dan penyimpangan individu.
surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR di atas.
TURUN DARI AL-qUR'AN
PENGUMPULAN AL.QUR'AN
Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
Qur'anul Kariim [yang turun sesuai dengan
al-Alaq,
peristiwa dan momentum, kadang turun satu
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-
mu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
sebagian dari satu ayat saja, sebagaimana telah
manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan kita ketahuiJ tidaklah seperti urutan yang kita
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang
mengajar (manusia) dengan pena. Dia meng- lihat pada mushaf-mushaf sekarang maupun
lampau [yang mana urutan ini bersifat tau-
ajar kepada manusia apa yong tidak diketahui- qiif$, ditetapkan oleh Rasulullah saw. sendiri).
nya." (al-'Alaq: 1-5) Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang- lasi sebanyak tiga kali.
gal L7 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran
Kompllasl Pertama dl Masa Nabi saw.
Nabi saw., di Gua Hira' ketika wahyu mulai
turun dengan perantaraan Malaikat fibril a.s. Kompilasi pertama terjadi pada masa
yang tepercaya. Nabi saw. dengan hafalan beliau yang kuat dan
mantap seperti pahatan di batu di dalam dada
Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir
turun-menurut pendapat terkuat-adalah fir- beliau, sebagai bukti kebenaran janji Allah
man Allah Ta'ala, Ta'ala,
"Dan takutlah pada hari (ketika) kamu "Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk
(membaca) Al-Qur'an karena hendak cepat-
semuo dikembalikan kepada Allah. Kemudian
masing-masing diri diberi balasan yang sempurna cepot (menguasai)nya. Sesungguhnya atas
sesuai dengan apayang telah dikerjakannya, dan tqnggungan Kamilah mengumpulkannya (di
mereka tidak dizalimr." (al-Baqarah: 281)
TAFSTRAL-MUNrR JrLrD 10
dadamu) dan (membuatmu pandai) memba- Di antara kaum Anshar dia menyebut
canya. Apabila Kami telah selesai membaca-
antara lain 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu
kannya maka ikutilahbacaonnya itu. Kemudian, Halimah, Mujammi'bin |ariyah, Fadhalah bin
'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad.
sesungguhnya atas tanggungan Kamilah
Para penghafal yang paling terkenal di
p enj elasannya." (al-Qiyaamah: 16-19) antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
Darda', Mu'adz bin fabal, Zaid bin Tsabit, Ibnu
Nabi saw. membacakan hafalannya ke- Mas'ud, dan Abu Musa al-Asy'ari.
pada fibril a.s. satu kali setiap bulan Rama- Kompllasl Kedua pada Masa Abu Bakar
dhan; dan beliau membacakan hafalannya
Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
kemungkinan akan turun wahyu baru selama
terakhir sebelum wafat. Selanjutnya Rasu- Nabi saw. masih hidup. Akan tetapi waktu itu
lullah saw. membacakannya kepada para semua ayat Al-Qur'an ditulis di lembaran ker-
tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
sahabat seperti pembacaan-pembacaan
Kemudian, banyak penghafal Al-Qur'an
yang beliau lakukan di depan fibril, lalu para
sahabat menulisnya seperti yang mereka yang gugur dalam Perang Yamamah yang
terjadi pada masa pemerintahan Abu Bakan
dengar dari beliau. Para penulis wahyu
sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari
berjumlah dua puluh lima orang. Menurut
penelitian, mereka sebetulnya berjumlah dalam Fadhaa'ilul Qur'aon dalam juz keenam,
sekitar enam puluh orang; yang paling sehingga Umar mengusulkan agar Al-Qur'an
terkenal adalah keempat khalifah, Ubay bin dikompilasikan/dikumpulkan, dan Abu Bakar
Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin Abi menyetujuinya, serta beliau memerintahkan
Sufyan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin
Syu'bah, Zubair bin Awwam, dan Khalid bin Zaid bin Tsabit untuk melaksanakan tugas
Walid. Al-Qur'an juga dihafal oleh beberapa ini. Kata Abu Bakar kepada Zaid, "Engkau
seorang pemuda cerdas yang tidak kami
orang sahabat di luar kepala karena ter- curigai. Dahulu engkau pun menuliskan
wahyu untuk Rasulullah saw.. Maka, carilah
dorong cinta mereka kepadanya dan berkat dan kumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an [yang
kekuatan ingatan dan memori mereka yang tersebar di mana-mana itu)." Zaid kemudian
terkenal sebagai kelebihan mereka. Sampai- melaksanakan perintah tersebut. Ia bercerita
sampai dalam perang memberantas kaum "Maka aku pun mulai mencari ayat-ayat Al-
murtad, telah gugur tujuh puluh orang peng-
hafal Al-Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab al- Qur'an, kukumpulkan dari pelepah kurma
Qiroa'aat, menyebutkan sebagian dari para dan lempengan batu serta hafalan orang-
penghafal Al-Qur'an. Di antara kaum muha- orang. Dan aku menemukan akhir surah at-
Taubah-yakni dalam bentuk tertulis-pada
jirin dia menyebut antara lain keempat
Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
Khulafa'ur Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah, pada selain dia, yaitu ayat
Sa'd bin Abi Waqqash, Abdullah bin Mas'ud,
"Sungguh telah datang kepadamu seorang
Hudzaifah bin Yaman, Salim bin Ma'qil (maula Rasul dari kaummu sendiri" (at-Taubah:128)
Abu Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah bin
Sa'ib, keempat Abdullah fibnu Umarl Ibnu
Abbas, Ibnu Amr; dan Ibnu Zubair), Aisyah,
Hafshah, dan Ummu Salamah.
.IAFSrRAL-MUNTRIIrp 10 lr{l( /----\- Solumtah Pongetahuan PontlngAt{ul'an
Hingga penghabisan surah Baraa'ah. mushaf ini (sebagaimana ia tuturkan dalam
Lembaran-lembaran yang terkumpul itu
bukunya Fadhaa'ilul Qur'aan di bagian akhir
berada di tangan Abu Bakar hingga ia
tafsirnya), tetapi kemudian ia hangus dalam ke-
meninggal dunia, lalu dipegang Umar hingga
ia wafat, selanjutnya dipegang oleh Hafshah bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy
binti Umar."7
pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbaka4 para
Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan
Al-Qur'an berpedoman pada dua hal: (1) yang ulama besar Damaskus kontemporer pun te-
tertulis dalam lembaran kertas, tulang dan
sejenisnya, dan (2) hafalan para sahabat yang lah melihatnya.
hafal Al-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan Sebab musabab pengumpulan ini ter-
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe-
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaranJem- ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah- Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak Qur'aan, dalam juz keenam, dari Anas bin
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya Malik r.a. bahwa Hudzaifah bin Yaman datang
menghadap Utsman seraya menceritakan
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan para
sahabat yang lain, yang jumlahnya banyak dan bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
memenuhi syarat mutawati4 yakni keyakinan an bersama orang-orang Syam dan orang-
yang diperoleh dari periwayatan jumlah yang orang Irak untuk menaklukkan Armenia dan
banyak yang menurut kebiasaan tidak mungkin
Azerbaijan. Ia terkejut dengan perbedaan
mereka bersekongkol untuk berdusta.
mereka dalam membaca Al-Qur'an.
KompilaslKetlga pada Masa Utsman,
dengan Menulls Selumlah Mushaf dengan Hudzaifah berkata kepada Utsman, "Wahai
Khath yanE Sama Amirul Mukminin, selamatkanlah umat ini
sebelum mereka berselisih mengenai Al-
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada Qur'an seperti perselisihan kaum Yahudi
penulisan enam naskah mushaf yang me-
miliki satu harf (cara baca), yang kemudian ia dan Nasrani!" Maka Utsman mengirim
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus, pesan kepada Hafshah, "Kirimkan lembaran-
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke lembaran catatan Al-Qur'an kepada'kami
karena kami akan menyalinnya ke dalam
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan fazirah, mushaf. Nanti kami kembalikan lembaran-
dan ia menyisakan satu mushaf untuk diri- lembaran itu kepadamu." Setelah Hafshah
nya di Madinah. Ia menginstruksikan agar mengirimkannya, Utsman memerintahkan
Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubait Sa'id
mushaf-mushaf lain yang berbeda, yang ada
di Irak dan Syam, dibakar. Mushaf Syam dulu bin Ash, dan Abdurrahman bin Harits
tersimpan di Masjid Raya Damaskus, al-Jaami'
bin Hisyam untuk menyalinnya ke dalam
al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur
maqshuurah.s Ibnu Katsir pernah melihat beberapa mushaf. Utsman berpesan kepada
ketiga orang Quraisy dalam kelompok itu,
"Kalau kalian berbeda pendapat dengan
Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
dengan dialek Quraisy karena Al-Qur'an tu-
run dengan dialek mereka." Mereka lantas
melaksanakannya. Setelah mereka menyalin
7 Shahih Bukhari (6/314-375). dalam masjid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya
B Maqshuurah adalah sebuah ruangan yang dibangun di khalifah serta tamu-tamunya. fPeni.)
ThrsrRA[-MuNlR IrLrD 10
isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah yang kuat. Adapun dalil pengurutan ayat
mushal Utsman mengembalikan lembaran adalah ucapan Utsman bin Ash r.a., "Ketika
tersebut kepada Hafshah. Setelah itu, ia me-
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke aku sedang duduk bersama Rasulullah saw.,
setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk tiba-tiba beliau mengangkat dan meluruskan
membakare semua tulisan Al-Qur'an yang pandangan matanya, selanjutnya beliau
terdapat dalam sahifah atau mushaf selain
bersabda,
mushaf yang ia salin.lo
Maka jadilah Mushaf Utsmani sebagai pe- ,:n'*';lu; tYr dJul
doman dalam pencetakan dan penyebarluas- {jp,
an mushaf-mushaf yang ada sekarang di du- 'libril baru saja mendatangiku; ia meme-
nia. Setelah sebelumnya [hingga era Utsman) rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
kaum Muslimin membaca Al-Qur'an dengan dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh
berbagai Qiraa'aat yang berbeda-beda, (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, mem-
beri kepada kaum kerabaf."'(an-NahL 90)
Utsman menyatukan mereka kepada satu
mushaf dan satu cara baca serta menjadikan Adapun dalil tentang pengurutan surah-
surah adalah bahwa sebagian sahabat yang
mushaf tersebut sebagai imam. Oleh
hafal Al-Qur'an di luar kepala, misalnya
karena itulah, mushaf tersebut dinisbahkan
Ibnu Mas'ud, hadir dalam mudaarasah (pe-
kepadanya dan ia sendiri dijuluki sebagai
nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara
Jaami'ul Qur'aan (pengumpul Al-Qur'an).
fibril a.s. dan Nabi saw., dan mereka bersaksi
Kesimpulan: Pengumpulan Al-Qur'an bahwa mudaarasah tersebut sesuai dengan
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
dalam satu naskah yangterpercaya, sedangkan sekarang ini.
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang qiraa'ah dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: [1)
dipegang Hafshah ke dalam enam mushaf sesuai dengan resm'utsmeni walaupun hanya
dengan satu cara baca. Cara baca ini sesuai
dengan tujuh huruf [tujuh cara baca) yang Al- secara kira-kira, [2) sesuai dengan kaidah-
Qur'an turun dengannya.
kaidah nahwu [gramatika) Arab walaupun
Untuk membaca rasm (tulisan) mushaf hanya menurut satu segi, dan [3) diriwayatkan
ada dua cara: sesuai dengan rasm itu secara secara mutawatir oleh sejumlah orang dari
hakiki (nyata) dan sesuai dengannya secara sejumlah orang dari Nabi saw. [inilah yang
taqdiiriy (kira-kira).
dikenal dengan keshahihan sanad).
Tidak ada perbedaan pendapat di antara
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayat ber- B. GARA PENULISAN AL.qUR'AN DAN
sifal tauqifiy (berdasarkan petuniuk lang- RASM UTSMANI
sung dari Nabi saw.), sebagaimana urutan
Rasm adalah cara menulis kata dengan
surah-surah j uga tauqifiy -menurut pendapat huruf-huruf ejaannya dengan memperhi-
Dalam naskah al-Ainiy "merobek". Ia berkata, ini adalah tungkan permulaan dan pemberhentian
riwayat kebanyakan ulama.
10 Shahih Bukhari (6 / 315-316).
padanya.ll saja ditulis dengan cara penulisan [rdsm
imlaa') yang dikenal khalayak, sebab ti-
Mushaf adalah mushaf Utsmani (Mushaf dak ada nash yang menetapkan rasm ter-
Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm
Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat (misalnya penambahan atau penghapus-
r.a..L2 an) bukanlah tauqiif (petunjuk) yang
Rasm Utsmani adalah cara penulisan diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a.. Seandainya demikian, tentu kami telah
mengimaninya dan berusaha mengikuti-
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah nya. Namun, kalau mushaf ditulis dengan
metode imlaa' modern, ini memungkinkan
dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- untuk dibaca dan dihafal dengan benar.
duqiyyahl3 pada tahun 1530 M, dan cetakan Komisi Fatwa di al-Azhar dan ulama-
berikutnya yang merupakan cetakan Islam
ulama Mesir yang lainls memandang bahwa
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
yang ma'tsur; demi kehati-hatian agar Al-
L787 M, kemudian di Astanah flstanbul) pada Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
tahun LB77 M. maupun penulisannya, dan demi memelihara
cara penulisannya dalam era-era Islam yang
Ada dua pendapat di kalangan para
lampau (yang mana tak ada riwayat dari
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an (atau satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka
imlaa):La ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
rqsmnya terdahulu), serta untuk mengetahui
1. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya Qiraa'aat yang dapat diterima dan yang tidak.
Oleh karena itu, dalam masalah ini tidakdibuka
Imam Malik dan Imam Ahmad bahwa bab rstihsaqn yang mengakibatkan Al-Qur'an
Al-Qur'an wajib ditulis seperti penulisan
mengalami pengubahan dan penggantian,
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram
menulisnya dengan tulisan yang berbeda atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
dari khath (tulisan) Utsman dalam segala ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
bentuknya dalam penulisan mushal sebab tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
rasm ini menunjukkan kepada Qiraa'aat cara imla'modern dalam proses belajar me-
ngaja4 atau ketika berdalil dengan satu ayat
yang beraneka ragam dalam satu kata. atau lebih dalam sebagian buku karangan
modern, atau dalam buku-buku Departemen
2. Pendapat sebagian ulama, yaitu Abu Bakar Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
nya di layar televisi.
al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam,
15 Majalah ar-Risaalah (no.2l5 tahun 1937) dan Majalah a1-
dan Ibnu Khaldun bahwa mushaf boleh
Muqtathaf(edisi Juli tahun 1933).
11 Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian"
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Sejalan dengan
definisi ini, hurufhamzahwashl ditulis karena ia dibaca pada
saat permulaan, sedangkan bentuk tanwin dihapus karena ia
tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata. (Penj.l
t2 As-Saf astaaniy, al- Mashaahif, hal. 50.
t3 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama Latin-nya adalah
Venice. Dalam at-Ta'riif bil A'laamil Waaridah Fil Bidaayah
wan N ihaayah disebutkan:'Al-Bunduqiyyah (Venizia)adalah
sebuah kota pelabuhan di ltali4 terletak di pantai utara laut
Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya hubungan
dagang yang erat dengan negara-negara Timur Dekat,
khususnya kerajaan Mamalik di Mesir dan Syaml' (Penj.)
1.4 Talkhiishul Fawaa'id karya Ibnul Qashsh (hal. 56-57), al-
Itqaan karya as-Suyuthi (2/166), al-Burhaan fii 'Uluumil
Qu r' a an karya az-Zarkasyi (l / 37 9, 3 8 7J, dan M u qa dd i m a h
Ibnu Khaldun (hal. a19).
C. AHRUF SAB'AH DAN QIRAA.MT SAB'AH bentuknya [tulisannya) dalam mushaf
Umar bin Khaththab r.a. meriwayatkan dan tidak mengubah maknanya, atau me-
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, ngubah maknanya, contohnya /a -talaqqaa
aadamu dibaca aadama.
# ri 'vL Y gi;;u s, a15 jii ;t-t;;lt r;J 'oy 2. Perbedaan dalam huruf-huruf, mungkin
"Sesungguhnya Al- Qurhn diturunkan dalam
disertai dengan perubahan makna (se-
tujuh huruJ maka bacalah Al-Qurhn dengan perti ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau
hanya perubahan bentuk tanpa disertai
bacaan yang mudah bagimui'16 perubahan makna, seperti ash-shiraath
Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu dan as-siraath.
3. Perbedaan wozan isim-isim dalam bentuk
tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa-
tunggal, dua, jamak, mudzakkan dan
bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al-
Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing mlt' annats, contohnya amaonaatihim dan
bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap amaanatihim.
kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tujuh cara 4. Perbedaan dengan penggantian suatu
kata dengan kata lain yang kemungkinan
baca, melainkan bahwa ia [Al-Qur'an) tidak besar keduanya adalah sinonim, seperti
kal-'ihnil manfuusy atau kash-shuufil man-
keluar dari ketujuh cara tersebut. )adi, kalau fuusy. Kadang pula dengan penggantian
tidak dengan dialek Quraisy (yang merupa- suatu huruf dengan huruf lain, seperti
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia-
nun syi zuh a a dan nunsy iru h a a.
lek suku lain [sebab dialek suku ini lebih
5. Perbedaan dengan pendahuluan dan
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur pengakhiran, seperti fa-yaqtuluuna wa
yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq-
dan pengucapannya enak, antara lain dialek
Quraisy, Hudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah, tuluuna.
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat 6. Perbedaan dengan penambahan dan pe-
yang paling masyhur dan kuat. ngurangan, seperti wa maa khalaqadz-
Menurut pendapat lainnya, yang dimak-
dzakara wal-untsaa dibaca wadz-dzakara
sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara
wal-untsaa.
Qiraa'aat fbacaan Al-Qur'an). Sebuah kata da-
lam Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe- 7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya, tashiil, peng-kasrah-an huruf-huruf mu-
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh dhaara'ah, qalb (pengubahan) sebagian
huruf, isybaa' miim mudzakkar, dan isy-
segi berikut:17 maam sebagian harakaC contohnya wa
hal ataaka hadiitsu Muusaa dan balaa
L. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau qoodiriina 'alaa an nusawwiya banaanahu
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda- dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan
balee. Contoh lainnya khabiiran bashiiran
an itu tidak melenyapkan kata itu dari dibaca dengan tarqiiq pada kedua huruf
ra'-nya; ash-shalaah dan ath-thalaaq di-
t6 HR lamaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al-Muwaththa', baca dengan tafkhiim pada kedua huruf
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat Jaami'ul Ushuul
(3/37).
t7 Tafsir al- Qurthubi (L / 42- 47), Tafsir ath-Thabari (l / 23 -24),
Ta'wiil Musykilil Qur'aan karya Ibnu Qutaibah [hal. 28-29),
Taariikh al-Fiqhil Islaamiy karya as-Saais (hal. 20-21), dan
Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Saleh (hal.
101-116).
TAFSIRAT-MUNIR JITID 1O
lam-nya. Misalnya lagi qad oflaha dibaca hanya sedikit yang bisa menulis. Kemudian
dengan menghapus huruf hamzah dan kondisi darurat tersebut lenyap dan hukum
memindahkan harakatnya dari awal kata ahruf sab'ah tersebut terhapus sehingga Al-
kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini
dikenal dengan istilah tashiilul hamzah. Qur'an kembali dibaca dengan satu harl Al-
Contoh yang lain liqaumin yi'lamuun, Qur'an hanya ditulis dengan satu harlsemen-
nahnu ni'lamtt, wa tiswaddu wujuuhun, dan jak zaman Utsman, yang mana penulisan
alam i'had dengan meng-kasrah-kan huruf- huruf-huruf di dalamnya kadang berbeda-
huruf mudhaara'ah dalam semua fl'il'f il beda, dan itu adalah harf {dialek) Quraisyyang
Al-Qur'an turun dengannya. Hal ini dijelaskan
ini. Contoh lainhattaa hiin dibaca 'attao'iin oleh ath-Thahawi, Ibnu Abdil Barr Ibnu Hajar,
oleh suku Hudzail, yakni dengan mengganti dan lain-lain.le
huruf ha' menjadi huruf 'ain. Contoh lain
'alaihimuu daa'iratus sau' dengan meng- D. AL.QUR'AN ADALAH KALAM ALLAH DAN
isybaa'-l<an huruf mim dalam dhamiir DALI L.DAL! L KEMU KJIZATAN NYA
jamak mudzakkar. Contoh lainwa ghiidhal- Al-Qur'anul Azhiim-baik suara bacaan
maa' u dengan meng-isybaa'-kan dhammah
yang terdengar maupun tulisan yang tercantum
huruf ghain bersama kasrah. dalam mushaf-adalah kalam Allah Yang Azali,
Mahaagung, dan Mahatahu; tak ada sedikit pun
Kesimpulan: Ahruf sab'ah (tujuh hu- dari Al-Qur'an yang merupakan kalam makh-
rufJ adalah tujuh dialek yang tercakup da-
lam bahasa suku MudharlE dalam suku- luh tidak fibril, tidak Muhammad, tidak pula
suku Arab, dan ia bukan Qiraa'aat sab' atau yang lain; manusia hanya membacanya dengan
Qiraa'aat 'asyr yang mutawatir dan masyhur. suara mereka.2o Allah Ta'ala berfirman,
Qiraa'aat-Qiraa'aat ini, yang merebak pada
masa Tabi'in lalu semakin terkenal pada abad "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
4 H setelah munculnya sebuah buku mengenai
Qiraa'aat karya Ibnu Mujahid fseorang imam benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
ahli Qiraa'aat), bertumpu pada pangkal yang yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (J ibril),
berbeda dengan yang berkaitan dengan ahruf ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau
termasuk orang yang memberi peringatan,
sab'ah, tetapi Qiraa'aat-Qiraa'aat ini berca-
dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
bang dari satu harldi antara ahruf sab'ah. Hal
Syu'araa': L92-195)
ini diterangkan oleh al-Qurthubi.
Selanjutnya pembicaraan mengenai ahruf Dia juga berfirman,
sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu, "Katakanlah, 'Ruhul Qudus (Jibril) me-
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang- nurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
an, ditujukan agar manusia-pada suatu masa benan untuk meneguhkan (hati) orang-orang
yang khusus-mudah membacanya karena da- yang telah beriman, dan menjadi petuniuk
rurat sebab mereka tidak dapat menghafal serta kabar gembira bagi orang-orang yang
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka
sendiri, sebab mereka dahulu buta hurul berserah diri (kepada Allah)." fan-Nahl: 102)
18 Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Peni.) t9 Tafsir al-Qurthubi (1/42-43), Fathul Baari (9/24-25), dan
Syarah Muslim karya Nawawi (6/100).
20 Fataawaa lbnu Taimiyah (12/lt7 -161, L7L).
TAFSIRAL-MUNIR JILID 10
Dalil bahwa Al-Qur'an merupakan kalam "Bahkan mereka meng atakan,'Muhammad
Allah adalah ketidakmampuan manusia dan telah membuat-buat Al-Qur' an itu.' Katakanlah,
'(Kalau demikian), datangkanlah sepuluh surah
jin untuk membuat seperti surah terpendek
darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke- semisal dengannya (AbQur'an) yang dibuat-
mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu- buat dan ajaklah siapa saja di antara kamu
an manusia untuk membuat yang sepertinya, yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-
dalam segi balaaghah, tasyrii dan berita-berita orang yang benar. Jika merekq tidak memenuhi
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi tantanganmu, maka (katakanlah),'ketahuilah
bangsa Arab [yang dikenal sebagai pakar ke-
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se- bahwa AbQur'an itu diturunkan dengan ilmu
bagai tantangan agar mereka membuat yang
seperti Al-Qur'an [dalam hal susunannya, mak- Allah, dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia,
na-maknanya, dan keindahannya yang me-
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya maka maukah kamu berserah diri (masuk
seperti satu surah darinya, telah berfirman,
Islam)?"' (Huud: 13-14)
"Dan jika kamu meragukan Al-Qur'an
SelanjutnyaAllah SWT menegaskan hal ini
yang Kami turunkan kepada hamba Kami dengan tantangan untuk membuat satu surah
(Muhammod), buatlah satu surah semisal yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-
dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
selain Allah, jika kamu orang-orang yong benar. Ta'ala berfirman,
Maka jika kamu tidakmampu membuatnya dan
(pasti) tidak akan mampu membuat(nya), maka 'Apakah pantas mereka mengatakan dia
takutlah kamu akan api neraka yang bahan (Muhammad) yang telah membuat-buatnya?
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan Katakanlah, 'Buatlah sebuah surah yang semi-
bag i orang -orang kafir." (al-Baqarah: 23-2a) salnya dengan surah (Al-Qur'an) dan ajoklah
siapa saja dianara kamu orang yang mampu
Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam
(membuatnya) selain Allah, jika kamu orang
berbagai momentum, menantang orang-orang
yang benar."' fYuunus: 38)
Arab yang menentang dakwah Islam dan
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak Ath.:Thabari menulis2l Sesungguhnya Allah
mengakui kenabian Muhammad saw. agar
Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan-Nya,
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman, mengumpulkan untuk Nabi kita Muhammad
saw. dan untuk umat beliau makna-makna
"Katakanlah,'Sesungguhnya jika manusiq
dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa yang tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab
dengan Al-Qur'an ini, mereka tidak akan dapot yang diturunkan-Nya kepada seorang pun
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun Nabi sebelum beliau, tidak pula untuk suatu
umat sebelum mereka. Hal itu karena setiap
mereka saling membantu satu sqma lain."'(al-
Israa': BB) kitab yang diturunkan oleh Allah Azza wa lalla
Kalau mereka tidak mampu membuat kepada salah seorang Nabi sebelum beliau hanya
yang sebanding dengannya, silakan mereka diturunkan-Nya dengan sebagian dari makna-
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya. makna yang kesemuanya dikandung oleh kitab-
Allah SWT berfirman, Nya yang diturunkan-Nya kepada Nabi kita
Muhammad saw., misalnya, Taurat hanya berisi
wejangan-wejangan dan perinci an, Zabur hanya
27 Tafsir ath-Thabari (l / 65-66).
TATSTRAL-MUNrR rrrrD 10
mengandung pemujaan dan pengagungan, Nabi Muhammad saw., serta penetapan
serta Injil hanya berisi wejangan-wejangan
syari'at/hukum yang solid dan komprehensif
dan peringatan. Tak satu pun dari kitab-kitab bagi semua aspek kehidupan masyarakat
itu mengandung mukjizat yang menjadi bukti dan individu. Di sini saya akan menyebutkan
secara ringkas segi-segi kemukjizatan Al-
kebenaran Nabi sang penerima kitab tersebut. Qur'an, yang berjumlah sepuluh, sebagaimana
disebutkan oleh al-Qurthubi:22
Kitab yang diturunkan kepada Nabi kita
1. Komposisi yang indah yang berbeda de-
Muhammad saw. mengandung itu semua,
ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali
Arab dan bahasa lainnya, sebab kom-
makna-makna yang tidak terdapat dalam posisinya sama sekali bukan tergolong
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna komposisi puisi.
tersebut yang paling mulia yang melebihkan 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
kitab kita atas kitab-kitab lain adalah kom-
posisi [tata susun)nya yang mengagumkan, orang Arab.
deskripsinya yang luar biasa dan susunan- 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
nya yang menakjubkan yang membuat oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
para orator tidak mampu menyusun satu lam surah ini:
surah yang sepertinya. Para ahli balaaghah "Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sanga.t mulio."
tidak sanggup mendeskripsikan bentuk fuga dalam firman Allah SWT
sebagiannya. Para penyair bingung tentang "Padahal bumi seluruhnya dalam
susunannya. Otak para cendekiawan tidak
dapat membuat yang sepertinya sehingga g enggaman-nya pada hari kiamat..."
mereka tidak dapat berbuat lain daripada hingga akhir surah az-Zumar.
menyerah dan mengakui bahwa ia berasal Begitu pula dalam firman-Nya,
dari Allah Yang Maha Esa lagi Mahakuasa.
Di samping mengandung makna-makna di "Dan janganlah sekali-kali kamu
(Muhammad) mengira bahwa Allah lalai
atas, Al-Qur'an juga berisi hal-hal lain, seperti
targhiib dan tarhiib, perintah dan larangan, dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
yang zalim...."
kisah-kisah, perdebatan, perumpamaan-
hingga akhir surah lbrahim.
perumpamaan, serta makna-makna lain yang
tidak terkumpul dalam satu pun kitab yang 4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
diturunkan ke bumi dari langit. yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
sendirian sehingga semua orang Arab
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi dalam hal peletakan kata atau huruf di
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata tempat yang semestinya.
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata 22 Tafsir al-Qurthubi (7/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul I'jaaz
maupun kalimat dan untaian antarkalimat.
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi Fii 'llmil Ma'aanii karya Imam Abdul Qahir al-furjani (hal.
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya, 294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),
I'jaazul Qur'aan karya ar-Rafi'i (hal. 238-290), dan Tafsir
seperti pemberitaan tentang hal-hal gaib di al-Manaar (l / 198-ZtS).
masa depan dan tentang masa lampau sejak
zaman Nabi Adam a,s. sampai kebangkitan
solumlah Pongotahu.n Potrtlng AI{ur'an .r *( .#-\. TATSIRAL-MuNIR IILID 10
5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah Dan ayat-ayat lain yang sejenis.
terjadi sejak permulaan adanya dunia 7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa
hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada depan yang tidak dapat diketahui, kecuali
Nabi saw, misalnya, berita tentang kisah- melalui wahyu dan manusia tidak dapat
kisah para Nabi bersama umat mereka, mengetahui berita-berita seperti ini, mi-
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur- salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala
kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa
an tentang kejadian-kejadian yang di-
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk agamanya akan mengungguli agama-
tantangan mereka kepada Al-Qur'an, agama lain, yaitu janji yang tercantum
seperti kisah Ashabul Kahfi, kisah anta- dalam firman-Nya,
ra Musa a.s. dengan Khidir a.s., dan kisah
Dzulqarnain. Dan ketika Nabi saw.-yang "Dialah yang telah mengutus Rasul-
meskipun buta huruf dan hidup di tengah nya dengon petunjuk (Al-Qur'an) dan
umat yang buta huruf dan tidak memiliki agoma yang benar untuk diunggulkan
pengetahuan tentang hal-hal itu-mem-
beritahukan kepada mereka apa yang su- atas segala agama, walaupun orang-orang
musyrik tidak menyukai." (at-Taubah: 33)
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab
lampau, mereka akhirnya mendapatkan Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
bukti kejujuran beliau. Contoh yang lain, firman-Nya,
6. Penepatan janji, yang dapat disaksikan se- "Ka ta kanl a h kep a d a orang - orang y ang
cara nyata, dalam segala hal yang dijanji- kafir, 'Kamu pasti akan dikalahkan dan
kan Allah SWT. Hal itu terbagi menjadi dua. digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan
Pertama, berita-berita-Nya yang mutlak, itulah seburuk-buruknya tempot tingg al."'
misalnya, janji-Nya bahwa Dia akan meno- (Aali'Imraan: 12)
long rasul-Nya dan mengusir orang-orang Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
yang mengusir beliau dari negeri kelahiran- "Sesungguhnya Allah akan membuktt
nya. Kedua, janji yang tergantung kepada kan kepada Rasul-ny4 tentang kebenaron
mimpinya dengan sebenarnya (yaitu)
suatu syarat, misalnya, firman Allah,
bahwa sesungguhnya kamu posti akan
"D an b arang siap a y ang b ertaw akal ke- memasuki Masjidilharam, insya Allah
pada Allah niscaya Allah akan mencukup-
kan (kep erluan) nya." (ath-Thalaaq: 3) dalam keadaan qman." (al-Fath: 27)
"Dan barangsiapa yang beriman kepa- Iuga firman-Nya,
da Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk
kepada hatinyo." (at-Taghaabun: 1 1) 'Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah dan mereka sesudah dikalahkan itu akan
niscaya Dia okan membukakan jalan ke- menang, dalam beberapa tahun lagi." (ar-
luar baginya." (ath-Thalaaq: 2)
Ruum:1-4)
"Jika ada dua puluh orang yang sabar
Semua ini adalah berita tentang hal-
di antaramu, niscaya mereka akan dapat
hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan
mengalahkan dua ratus orang musuh." (al- semesta alam atau oleh makhluk yang
Anfaal:65)
diberitahu oleh Tuhan semesta alam.
TlrsrnAr-MuNrnlruo l0 ,r*r*.
Zaman tidak mampu membatalkan satu kode etik dan moral, kaidah-kaidah per-
pun dari semua itu, baik dalam pencipta- undangan politik, sipil, dan sosial yang
an maupun dalam pemberitaan keadaan relevan untuk setiap zaman dan tempat.
umat-umat, ataupun dalam penetapan
syari'at yang ideal bagi semua umat, 9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu-
ataupun juga dalam penjelasan berbagai
rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari
persoalan ilmiah dan historis, seperti ayat, banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan
"Dan Komi telah meniupkan angin oleh seorang manusia.
u ntuk m e ng aw inka n." (al-Hiir 22)
10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
= semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
"Bahwasanya langit dan bumi itu ke- tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,
duanya dahulu menyatu." (al-Anbiyaa: 30) "Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
pertentangan yang banyak di dalomnya."
b erp asang -p asong an." (adz-Dzaariyaat: (an-Nisaa':82)
4e) Dari penjelasan aspek-aspek kemukjizat-
fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi an Al-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-aspek
itu bulat,
tersebut mencakup usluub (diksi) dan makna.
"Dia memasukkan malam atas siang Karakteristik diksi ada empat:
dan memasukkan siang atas malam." (az- Pertoma, pola dan susunan yang luar biasa
Zumar:5)
indah, serta timbangan yang menakjubkan
At-Talopiir artinya menutupi/mem-
yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
bungkus suatu objek yang berbentuk bu-
lat. Begitu pula ayat tentang perbedaan bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
mathla' -mathlo' (tempat terbitnya) mata-
hari dalam ayat, Kedua, keindahan kata yang amat me-
"Dan matahari berjalan di tempat per- mukau, keluwesan format, dan keelokan
edarannyo. Demikianlah ketetapan (Allah)
ekspresi.
Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
Dan telah kami tetapkan tempat peredaran dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
bagi bulan, sehingga mengejar bulan dan formatnya, dan inspirasi-inspirasinya sehing-
malam pun tidak dapat mendahului siang. ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
Masing-masing beredar pada garis edarnya." luruh manusia dari berbagai level intelektual
(Yaasiin:38-40) dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
B. Pengetahuan yang dikandung oleh Al- mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
Ta'ala berfirman,
Qur'an, yang merupakan penopang hidup
seluruh manusia, yang mana pengetahu- "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
AI- Qur' an untuk pering atan, maka a d akah orang
an ini meliputi ilmu tentang halal dan yong mengambil pelajaran?" (al-Qamar: 17)
haram serta hukum-hukum lainnya. Dia Keempat, keserasian kata dan makna, ke-
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok- fasihan kata dan kematangan makna, kese-
pokok aqidah dan hukum-hukum ibadah, larasan antara ungkapan dengan maksud, ke-
ringkasan, dan kehematan tanpa kelebihan apa
pun, dan penanaman banyak makna dengan lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan
ilustrasi-ilustrasi konkret yang hampir-hampir takut kepada Allah. Dan perumpamaan-per-
dapat Anda tangkap dengan pancaindra dan
Anda dapat berinteraksi dengannya, walaupun umpamaan itu Kami buat untuk manusia
ia diulang-ulang dengan cara yang atraktif dan
supqya mereka berpikir." fal-Hasyr: 21)
unik.
Adapun karakteristik makna ada empat Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me-
nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se-
juga: bagaimana dikatakan oleh ar-Rafi'i,z3 adalah
kitab setiap zaman, Di setiap masa ada saja
Pertama, kecocokan dengan akal, logika,
dalil dari masa tersebut tentang kemuk-
ilmu, dan emosi.
jizatannya. Dia mengandung mukjizat dalam
Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik sejarahnya [berbeda dengan kitab-kitab lain),
terhadap jiwa, dan realisasi tujuan dengan mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
cara yang tegas dan tandas. dap manusia, serta mengandung mukjizat
Ketiga, kredibilitas dan kecocokan dengan dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
peristiwa-peristiwa sejarah, realita nyata, dan umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
kebersihannya-walaupun ia begitu panjang- manusia sama sekali. Oleh karena itu, aspek-
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda aspek tersebut akan selalu ada selama fitrah
dengan seluruh ucapan kalam manusia. masih ada.
Keempat, kecocokan makna-makna Al- E. KEARABAN AL.QUR'AN DAN
Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter- PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN
karakter ini terkandung dalam tiga ayat Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arab.2a
mengenai deskripsi Al-Qur'an, yaitu firman Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
bahasa Arab murni atau bahasa Arab yang
Allah Ta'ala, berasal dari kata asing yang diarabkan dan
sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
'Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang
standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian di anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
jelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari asal dari bahasa asing [bukan bahasa Arab),
sisi (Allah) Yang Mahabijaksana Mahateliti,"
(Huud:1) seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian
orang Arab mengingkari adanya kata-kata
"Sesungguhnya orang-orang yang meng-
qaswarah, kubbaaran, dan'ujaab. Suatu ketika
ingkari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu di- seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
saw.. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
sampaikan kepada mereka, (mereka itu pasti Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
akan celaka), dan sesungguhnya Al-Qur'an mengulangi perintah tersebut beberapa kali,
itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah
didatangi kebatilan baik dari depan maupun kamu menghina aku, hai anak qaswarah;
dari belakangnya (pada masa lalu dan yang
akon datang), yang diturunkan dari Rabb Yang 23 I'jaazul Qur'aan (hal L73,175).
Mahabijaksana, Maha Terpujii' (Fushshilat: 24 Tafsirath-Thabari(l/25).
4r-42)
"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini
kepada sebuah gunung, pasti kamu akon me-
padahal aku adalah laki-laki kubbaaran? Hal sumber dari bahasa mereka sendiri, sesuai
ini sungguh 'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya, dengan huruf-huruf mereka dan makhraj-
'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa makhraj serta sifat-sifat huruf-huruf tersebut
Arab?" Dia menjawab, "Ya." dalam bahasa Arab. Contohnya kata-kata yang
Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang murtajal danwazan-wazan yang dibuat untuk
kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya me-
pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan rupakan tiruan-dalam nadanya-dari bahasa-
bahasa lain.2s
argumennya yang kuat-membantah anggapan
Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada bahwa Al-Qur'an seluruhnya fsecara total
satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
bahasa Arab bahasa kaumnya Nabi Muhammad
bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen saw., misalnya, firman Allah Ta'ala:
mereka yang berpendapat demikian, yang 'Alif laam, raa. Ini adalah ayat-ayat
terpenting di antaranya dua argumen ini: Kitab (AI-Qur'an) yang jelas. Sesungguhnya
Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se- Kami menurunkannya berupa AI-Qur'an de-
ngan berbahasa Arab, agar kamu mengerti."
jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian (Yuusuf: 1-2)
bangsa Arab. "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam.
Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata-
Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
Imam Syafi'i membantah argumen per- menjadi salah seorang di antara orang-orang
tama bahwa ketidaktahuan sebagian orang yang memberi peringatan. Dengan bahasa
Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak mem-
buktikan bahwa sebagian Al-Qur'an berbahasa Arab yang jelas." (asy-Syu'araa': 192-195)
asing, melainkan membuktikan ketidaktahu-
an mereka akan sebagian bahasa mereka sen- "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
diri. Tak seorang pun yang dapat mengklaim
dirinya menguasai seluruh kata dalam bahasa Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar)
Arab sebab bahasa Arab adalah bahasa yang dalam bahasa Arab," (ar-Ra'd: 37)
paling banyak madzhabnya, paling kaya kosa-
katanya, dan tidak ada seorang manusia pun "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
selain Nabi yang menguasai seluruhnya. Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu
memberi peringatan kepada Penduduk ibu kota
Beliau membantah argumen kedua (Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekeli-
li ng ny a." (asy-Syuur aa: 7 )
bahwa sebagian orang asing telah mempela-
jari sebagian kosakata bahasa Arab, lalu kata- "Haa Miim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang
kata tersebut masuk ke dalam bahasa mereka
dan ada kemungkinan bahasa orang asing jelas. Komi menjadikan Al-Qur'an dalam bahasa
tersebut kebetulan agak sama dengan bahasa
Arab agar kamu mengerti." (az-Zukhruf: 1-3)
Arab. Mungkin pula sebagian kata bahasa
Arab berasal dari bahasa asing, akan tetapi 25 Ar-Risaalah karya Imam Syafi'i (hal. 41-50, paragraf 133-
jumlah yang amat sedikit ini-yang berasal dari 170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali (1/58), dan
bahasa non-Arab-telah merasuk ke komunitas Raudhatun Naazhir (L / 184).
bangsa Arab zaman dulu, lalu mereka meng-
arabkannya, menyesuaikannya dengan karak-
ter bahasa mereka, dan membuatnya ber-
Solumtah Pongotahuan P6ntlngAl-Qur'an il,||, rff\ ThFSIRAL-MUNIRIILID 10
"(Yaitu) Al-Qur' an dalam bahasa Arab yang Penerf emahan Al-Qur'an
tidak ada kebengkokon (di dalamnya) supayo
Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
m e r e ka b e rta kw a." (az-Zumar 28) pandangan syari'at, penerjemahan nazhm (su-
=
sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu ti-
Berdasarkan status kearaban Al-Qur'an ini,
Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum yang dak mungkin dilakukan karena karakter ba-
sangat penting. Beliau mengatakan, Karena hasa Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya-
itu, setiap Muslim harus mempelajari bahasa berbeda dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam
bahasa Arab terdap at maj aaz, isti' aarah, kinaa-
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi yah, tasybiih, dan bentuk-bentuk artistik lainnya
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa yang tak mungkin dituangkan dengan kata-
Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya, katanya ke dalam wadah bahasa lain. Seandainya
membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir hal itu dilakukan, niscaya rusaklah maknanya
yang diwajibkan atas dirinya, seperti takbir;
pincanglah susunannya, terjadi keanehan-
tasbih, tasyahud, dan lain-lain.
Status kearaban Al-Qur'an mengandung keanehan dalam pemahaman makna-makna
dan hukum-hukum, hilang kesucian Al-Qur'an,
dua keuntungan besar bagi bangsa Arab, yaitu lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
Pertama, mempelajari Al-Qur'an dan me- balaaghah dan kefasihannya yang merupakan
faktor kemukj izatannya.
ngucapkannya sesuai dengan kaidah-kaidah-
nya akan memfasihkan ucapan, memperbaiki Namun, menurut syari'at, boleh mener-
jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-
ujaran, dan membantu memahami bahasa nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak
disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
Arab. Tidak ada sesuatu pun yang setara de- Qur'an bukan Al-Qur'an, betapa pun akurat-
ngan Al-Qur'an dalam hal upaya untuk mem- nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
fasihkan perkataan, tatkala orang sudah ter- boleh dijadikan pegangan dalam menyimpul-
kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
biasa dengan berbagai lahjaat 'aammiyyah an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-
(bahasa percakapan sehari-hari). lah dan penerjemahannya ke bahasa lain
Kedua, Al-Qur'an punya kontribusi paling
juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, se- mungkinan ini,26 kita tidak boleh bertumpu
lama empat belas abad silam, di mana sepan- kepada terjemahan.
jang masa itu terdapat saat-saat kelemahan,
keterbelakangan, dan hegemoni kaum impe- Shalat tidak sah dengan membaca ter-
jemahanzT dan membaca terjemahan tidak
rialis Eropa atas negara-negara Arab. Bah- dinilai sebagai ibadah sebab Al-Qur'an me-
kan Al-Qur'an adalah faktor utama yang me- rupakan nama bagi komposisi dan makna.
nyatukan bangsa Arab dan merupakan sti- Komposisi adalah ungkapan-ungkapan Al-
mulator kuat yang membantu bangkitnya
Inilah yang terjadi sekarang. Al-Qur'an telah diterjemahkan
perlawanan bangsa Arab menentang peram- ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
kan terjemahan yang kurang atau cacat, dan tidak dapat
pas tanah air dan penjajah yang dibenci; dipercaya. Alangkah baiknya seandainya terjemahan-
yang mana hal itu mengembalikan shahwah terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama Islam yang
islamiyah ke tanah air bangsa Arab dan tepercaya.
Tafsir ar- Raazi (L / 209).
Islam serta mengikat kaum Muslimin dengan
ikatan iman dan emosi yang kuat, terutama
pada masa penderitaan dan peperangan
menentang kaum penj ajah.
Qur'an dalam mushaf, sedang makna adalah Ada pula satu surah yang dibuka dengan
apa yang ditunjukkan oleh ungkapan-ungkap- lima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka
an tersebut. Dan hukum-hukum syari'at dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. Iadi, total
yang dipetik dari Al-Qur'an tidak diketahui, fawaatih (pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29
kecuali dengan mengetahui komposisi dan buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuh dan
huruf-hurufnya berjumlah empat belas buah,
maknanya. separuh dari huruf-huruf hija'iyah."
F. HURUF.HURUF YAI{G TERDAPAT DI Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang
AWAL SEJUMLAH SURAH (HURUUF maksud dari huruf-huruf pembuka surah.2e
Sekelompok berkata Itu adalah rahasia Allah
MUQATHTHA'AHI dalam AI-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia
Allah SWT mengawali sebagian surah dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian
Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam
Al-Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atau dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya.
huruuf muqaththa'ah [huruf-huruf yang ter- fadi, ia tergolong mutasyaabih yang kita imani
bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menakwil-
potong). Ada yang simpel yang tersusun dari kan dan tanpa menyelidiki alasannya. Akan te-
satu huruf, yang terdapat dalam tiga surah:
Shaad, Qaaf, dan al-Qalam. Surah yang perta- tapi, ia dipahami oleh Nabi saw..
ma dibuka dengan huruf shaad, yang kedua Sebagian lagi berkata, pasti ada makna luar
diawali dengan huruf qaaf, sedang yang ketiga
dibuka dengan huruf nuun. biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya, itu
mengisyaratkan kepada argumen atas orang-
Ada pula pembuka sepuluh surah orang Arab, setelah Al-Qur'an menantang me-
reka untuk membuat yang sepertinya (dan
yang terdiri dari dua huruf; tujuh surah perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun dari
di antaranya sama persis dan disebut al- huruf-huruf yang sama dengan huruf-huruf
hawaamiim sebab ketujuh surah itu dimulai
yang mereka pakai dalam percakapan mereka).
dengan dua huruf: haa miim, yaitu surah al-
Mu'min, Fushshilat, asy-Syuuraa, az-Zukhruf, fadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
pada mereka, mengapa kalian tidak mampu
ad-Dukhaan, al-faatsiyah, dan al-Ahqaaf. Sisa membuat yang sepertinya atau yang seperti
satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
dari sepuluh surah tersebut adalah surah berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
Thaahaa, Thaasiin, dan Yaasiin. Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
Ada juga pembuka tiga belas surah yang
pelaja4, dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya
diawali dengan alif laam miim, yaitu surah al- an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka
Baqarah, Aali'lmraan, al-'Ankabuut, ar-Ruum, bertumpu kepada huruf-huruf ini dalam
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya kalam mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan.
dengan alif laam raa, yaitu surah Yuunus, Mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
Kendati pun demikian, mereka tidak sanggup
Huud, Yuusuf, Ibraahim, dan al-Hijr. Dan dua menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
di antaranya diawali dengan thaa siim miim,
yaitu surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash. 28 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh,
hal.234-235.
Ada pula dua surah yang dibuka dengan
empat hurul yaitu surah al-A'raaf yang dibuka 29 Tafsir a I - Qurthu bi tl / 75 4 - 155).
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd
yang dibuka dengan alif laam miim raa.
SelumlanpengetatruanPenttnglt-Qulan ** #*ll\r- ,r*.* TArslnAr-MurutnJttto 10
da Muhammad saw.. Terbuktilah bagi mereka sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang
lain dalam satu atau beberapa sifat dengan
bahwa ia adalah kalam Allah, bukan kalam menggunakan huruf kaaf dan sejenisnya),
manusia. Oleh karena itu, ia wajib diimani, secara eksplisit atau implisit; pemakaian
dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejum- isti'aarah, yaitu tasybiih baliigh yang salah
lah surah menjadi celaan bagi mereka dan satu tharifnya dihapus , dan'ilaaqahnya selalu
pembuktian ketidakmampuan mereka untuk
musyaabahah.3o
membuat yang sepertinya.
Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an,
baik-ditilik dari sisi wajhusy-syibhi fsegi ke-
menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan serupaan)-yang mufrad maupun yang mu-
dan menolak untuk beriman kepadanya. De- rakkab. Contoh tasybiih mufrad atau ghairut
ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan tomtsiil, yaitu yang wajhusy-syibhinya tidak
lugu, mereka berkata tentang Muhammad diambil dari kumpulan yang lebih dari satu,
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila'] dan melainkan diambil dari tunggal, seperti ka-
tentang Al-Qur'an "Dongeng orang-orang limat Zaid adalah singa, di mana wajhusy-syi-
bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid
terdahulu". Semua itu merupakan tanda ke-
pailitan, indikasi kelemahan dan ketiadaan menyerupai singa fdalam hal keberanian)
argumen, bentuk perlawanan dan penolakan, adalah firman Allah Ta'ala,
serta tanda keingkaran orang-orang yang "Sesungguhnya perumpamaan (pencipta-
mempertahankan tradisi-tradisi kuno dan an) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan)
kepercayaan-kepercayaan berhala warisan
Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah,
leluhur. kemudian Dia berkata kepadanya 'Jadilahi
Pendapat yang kedua adalah pendapat maka jadilah dia." (Aali'Imraan: 59)
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka- Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
langan ulama. Itulah pendapat yang logis tamtsiil (yaitu yang w aj hu sy - sy ib h inya diamb il
yang mengajak agar telinga dibuka untuk
mendengarkan Al-Qur'an sehingga orang dari kumpulan, atau-menurut definisi as-
akan mengakui bahwa ia adalah kalam Allah
Suyuthi dalam al-ltqaan-ia adalah tasybiih
Ta'ala. yang waj husy-syibhinya diambil dari beberapa
G. TASYBIIH, ISTTAARAH, MAJAAZ, DAN hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala,
KIN AAYAH DALAM AL-QUR'AN
"Pentmpamaan orang-orang yang diberi
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari tugas membawa Taurat kemudian mereka tidak
karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata. membawanya (tidak mengamalkan) adalah
Adakalanya secara haqiiqah, yaitu pemakaian
seperti keledai yang membawa kitqb-kitob yang
kata dalam makna aslinya; dengan cara tebal." (al-fumu'ah: 5)
mojaoz, yaitu pemakaian kata dalam suatu
makna lain yang bukan makna asli kata itu Penyerupaan ini murakkab, terdiri dari
karena adanya suatu 'aloaqah fhubungan)
beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
antara makna asli dan makna lain tersebuU memperoleh manfaat yang maksimal dari
penggunaan tasybiih fyaitu penyerupaan 30 Mabaahits Fii 'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh
(hal.322-s33).
ThrslnAr-MuNtnltrto 10 ,r,rr*r. 4_TN * SelumlalrpengetatruanPenttngAlQur'an
kitab-kitab itu di samping menanggung ke- "Dan demi Shubuh apabila fajarnya mulai
menying sing." fat-Takwiir: 18)
letihan dalam membawanya. Contoh lainnya
adalah firman Allah Ta'ala, Kata tanaffasa [keluarnya napas sedikit
demi sedikit) dipakai-sebagai isti'aarah-un-
"Sesungguhnyo perumpamaan kehidupan
duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami tuk mengungkapkan keluarnya cahaya dari
turunkan dari longit, lalu tumbuhlah dengan arah timur pada waktu fajar muncul baru
suburny a - karena air itu-tanam-tanaman bumi,
di antaranya ada yang dimakan manusia don sedikit. Contoh lainnya adalah firman Allah
binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah
sempurna keindahannya, dan memakai (pula) Ta'ala,
p erhiasanny a, dan pe milik- p emilikny a meng ira
bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba "Sesungguhnya orang-orang yang me-
makan harta anak yatim secara zalim se-
datanglah kepadanya adzab Kami di waktu
benarnya mereka itu menelan api dalam perut-
malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam- nya." (an-Nisaa': 10)
tanamannya) laksana tanam-tanaman yang su-
dah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh Harta anak-anak yatim diumpamakan
kemerin." fYuunus:24) dengan api karena ada kesamaan antara ke-
duanya: memakan harta tersebut menyakitkan
Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh
tarkiib (penyusunan) berlaku pada totalnya, yang lain adalah firman Allah Ta'ala,
sehingga jika salah satu saja di antaranya gu-
gur maka tasybiih tersebut akan rusak, sebab "(lni adalah) Kitab yang Kami turunkan
yang dikehendaki adalah penyerupaan du-
nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan kepadamu (Muhammad) supaya kamu menge-
kenikmatannya, dan ketepedayaan manusia luarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya
dengannya-dengan air yang turun dari langit
terang benderang." (Ibraahiim: 1)
lalu menumbuhkan beragam rumput/ta-
Artinya, supaya kamu mengeluarkan
naman dan menghiasi permukaan bumi de- manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
ngan keindahannya, sama seperti pengantin
perempuan apabila telah mengenakan bu- agama yang lurus, aqidah yang bena4, dan ilmu
sana yang mewah; hingga apabila para pe- serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
permusuhan diserupakan dengan kegelapan
milik tanam-tanaman itu hendak memetik- karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika
nya dan mereka menyangka bahwa tanaman
tersebut selamat dari hama, tiba-tiba datang- ia berada dalam kebodohan dan kegelapan.
lah bencana dari Allah secara mengejutkan,
Agama yang lurus diserupakan dengan cahaya
sehingga seolah-olah tanaman itu tidak karena ada kesamaannya: manusia akan men-
pernah ada kemarin. dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
Adapun isti'aarah, yang tergol ong majaaz
berada di dalam keduanya.
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti Sedangkan tentang majaaz, sebagian ula-
maj aaz' a qliy-, j uga banyak.3 1 Misalnya, firman
Allah Ta'ala, ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
Qur'an. Mereka antara lain madzhab Zhahiri,
31 Ta'wiilu MusyWlil-Qur'aan karya Ibnu Qutaibah (hal. 102- sebagian ulama madzhab Syafi'i fseperti Abu
Hamid al-lsfirayini dan Ibnu Qashsh), se-
103). bagian ulama madzhab Maliki [seperti Ibnu
Khuwaizmandad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-
yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara
TAFSIRAL.MUNIR JITID 1O
dusta" dan Al-Qur'an tidak mengandung ke- nempelan badan-sebagai pakaian bagi mere-
dustaan. Alasan lainnya, pembicara tidak ka berdua. Dia berfirman:
mempergun akan maj a az, kecuali jika ho qii qah "Mereka adalah pakaian bagimu, dan
(makna asli suatu kata) telah menjadi sem- kamu pun adaloh pakaian bagi mereka." (al-
Baqarah: 187)
pit baginya sehingga terpaksa dia memakai
isti'aarah, dan hal seperti ini mustahil bagi Dia mengisyaratkan kepada jimak dengan
firman-Nya,
Allah. fadi, dinding tidak berkehendak dalam
firman-Nya, "Hendak roboh" (al-Kahf: 77) dan 'Atau kamu telah menyentuh perempuan."
negeri tid,ak ditanya dalam firman-Nya, "Dan (an-Nisaa':43)
tanyalah negeri" fYuusuf: BZ)."
dan firman-Nya,
Akan tetapi, orang-orang yang telah me-
resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda- "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut bulan puasa bercampur dengqn istri-istri komu."
mereka, seandainya tidak ada majaaz dalam (al-Baqarah: 187)
Al-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke-
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala, Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian
jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya,
"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu
"Dan pakaianmu bersihkanlah." (al-Mud-
terbelenggu pada lehermu don janganlah
datstsir:4)
kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu
Ta'riidh, yaitu menyebutkan kata dan
m e nj a di tercel a dan m eny e sal." (al-Isra a' z 29)
memakainya dalam makna aslinya, seraya
Konteks menunjukkan bahwa makna memaksudkannya sebagai sindiran kepada
hakiki/asli tidak dikehendaki dan bahwa ayat sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
haqiiqah maupun majaaz, juga dipakai dalam
ini melarang berlaku mubazir maupun kikir.
Al-Qur'an. Contohnya:
Adapun kinaayah, yaitu kata yang di-
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu "Don mereka berkata: 'Janganlah kamu be-
yang menjadi konsekuensi dari makna kata rangkat (pergi berperang) dalam panas terik
itu, juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an, ini.' Katakanlah: Api nerako Jahannam itu lebih
sangat ponas(nya)."' (at-Taubah: B1)
sebab ia termasuk metode yang paling indah
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
kalam, yaitu lebih panasnya api neraka
Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung-
an perkawinan-yaitu untuk mendapat ketu- fahannam ketimbang panasnya dunia, tetapi
runan-dengan kata al-harts fladang) dalam tujuan sebenarnya adalah menyindir orang-
orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan
firman-Nya,
beralasan dengan cuaca yang terik bahwa
"Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat
kamu bercocok tanam, maka datongilah tanah mereka akan masuk neraka dan merasakan
tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja
panasnya yang tidak terkira. Contoh yang
kamu kehendaki." fal-Baqarah: 223) lain adalah firman-Nya yang menceritakan
Allah menyebut hubungan antara suami perkataan Nabi Ibrahim,
istri-yang mengandung percampuran dan pe-
32 lbid., hal.99.
-I
10TAFSIRAL-MUNIR IILIp ,rfi{tr\1-;-;:-zb$ll n sGlumtah Pongotahuan Pontlng Al{ur'an
"Ibrahim menjawob:'Sebenarnya patung [setan) adalah bentuk tunggal dari kata
yang besor itulah yang melakukannya."' (al- syayaothiin Setan disebut demikian ka-
Anbiyaa':63) rena ia jauh dari kebenaran dan selalu
durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh-
Beliau menisbahkan perbuatan tersebut kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang
kepada patung terbesar yang dijadikan Tuhan
sebab mereka mengetahui-jika mereka mem- dikenai kutukan dan cacian.
pergunakan akal mereka-ketidakmampuan 2. Allah SWT memerintahkan kita ber-rsti
patung itu untuk melakukan perbuatan ter-
'adzah ketika memulai membaca Al-
sebut, dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.
Qur'an. Dia berfirman,
Suplemen
'Apabila kamu membaca Al-Qur'an
. Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz. hendaklah kamu meminta perlindungan
. Surah-surah Al-Qur'an berjumlah Ll kepada Allah dari setan yang terkutuk"
(an-Nahl:98)
surah.
Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al-
. Ayat-ayatnya berjumlah 6.236 menurut
Qur'an, bacalah isti'adzah.
ulama Kufah, atau 6.666 menurut selain Dia juga berfirman,
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut.
"Tolaklah perbuatan buruk mereka
- Perintah: 1.000 dengan yang lebih baik. Kami lebih me-
- Larangan: 1.000 ngetahui apa yang mereka sifotkan. Dan
- fanii: 1.000 katakanlah: 'Ya Tuhanku aku berlindung
- Ancaman:1.000 kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.
- Kisah dan berita: 1.000
- Ibrah dan perumpamaan: 1.000 Dan aku berlindung (pula) kepado Engkau,
- Halal dan haram: 500
- Doa:100 ya Tuhanku, dari kedatangan mereka
- Naasikh dan mansuukh:66
kepadoku."' (al-Mu'minuun: 96-98)
lstl'adzah: A' uudzu blllaahl mlnasy-
syalthaanlrralllm Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an
1. Bermakna Aku berlindung kepada Allah menjadikan penolakan perbuatan buruk
dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
yang Mahaagung dari kejahatan setan mengatasi setan dari jenis manusia dan
menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
yang terkutuk dan tercela agar dia tidak mengatasi setan dari jenis jin.
menyesatkanku atau merusak diriku da-
lam urusan agama atau dunia, atau meng- Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
halangiku melakukan perbuatan yang Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
Abu Sa'id al-Khudri bahwa apabila me-
diperintahkan kepadaku atau mendo-
mulai shalat, Nabi saw. membaca doa
rongku melakukan perbuatan yang ter-
iftitah lalu berucap,
larang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan
uotti
semesta alam saja yang dapat mengha-
langi dan mencegahnya. Kata syaithaan liJt
d)t Ugrt nJil rrJr .i,ti ,Jri
YuYt:f ,' ,;
c.. o,
"Aku berlindung kepada Allah Yang
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari
godaan setan yang terkutuk, dari dorongan- Basmalah: Blsmlllaahlr-rahmaanlr-rahllm
nya, tiupannya, dan semburannyA," 33 t. Bermakna Aku memulai dengan menye-
Ibnu Mundzir berkata, "lbnu Mas'ud but nama Allah, mengingat-Nya, dan me-
meriwayatkan bahwa sebelum membaca
Al-Qur'an, Nabi saw. biasanya berucap nyucikan-Nya sebelum melakukan apa pun,
A'uudzu bil-Iaahi minasy-syaithaanir-ra- sambil memohon pertolongan kepada-Nya
dalam segala urusanku, sebab Dialah Tuhan
iiim (Aku berlindung kepada Allah dari
yang disembah dengan bena[ Yang luas
godaan setan yang terkutuk)." rahmat-Nya, Yang rahmat-Nya meliputi
Mengenai bacaan ta'awwudz, kalimat segala sesuatu Dialah yang memberi segala
inilah yang dipegang oleh jumhur ulama kenikmatan, baik yang besar maupun yang
sebab kalimat inilah yang terdapat di kecil Dialah yang senantiasa memberikan
dalam Kitabullah. karunia, rahmat, dan kemurahan.
3. Hukum membaca isti'adzah, menurut 2. Hikmah Allah Ta'ala memulai surah al-
Faatihah dan semua surah dalam AI-
jumhur ulama, adalah mandub (sunnah) Qur'an (kecuali surah at-Taubah) dengan
dalam setiap kali membaca Al-Qur'an di basmalah untuk mengingatkan bahwa
luar shalat. yang ada di dalam setiap surah itu adalah
kebenaran dan janji yang benar bagi umat
Adapun di dalam shalat, madzhab Ma- manusia-Allah SWT menepati semua janji
liki berpendapat bahwa makruh membaca
dan belas kasih yang terkandung di dalam
ta'awwudz dan basmalah sebelum al-
surah itu; juga untuk mengimbau kaum
Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat Mukminin agar mereka memulai semua
qiyamul-lail (tarawih) di bulan Ramadhan.
Dalilnya adalah hadits Anas "Nabi saw., perbuatan dengan basmalah supaya men-
Abu Bakar; dan Umar dulu memulai shalat dapat pertolongan dan bantuan Allah, ser-
dengan bacaan al-hamdu lil-laahi rabbil'
'aalamiin!'34 ta supaya berbeda dengan orang-orang
Madzhab Hanafi mengatakan Bacaan yangtidak beriman yang memulai perbuat-
ta'awwudz dilakukan dalam rakaat pertama an mereka dengan menyebut nama tuhan-
saja. Sedangkan madzhab Syafi'i dan Ham- tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.
bali berpendapat bahwa disunnahkan Sebagian ulama berkata Sesungguhnya
bismillaahir-rahmaanir-rahiim mencakup
membaca ta'awwudz secara samar pada seluruh isi syari'at sebab kalimat ini me-
awal setiap rakaat sebelum membaca al-
nunjukkan kepada zat dan sifat.3s
Faatihah. 3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang
4. Para ulama berijma bahwa ta'awwudz bersangkutan?
bukan bagian dari Al-Qur'an, juga bukan Para ulama berbeda pendapat apakah
termasuk ayat di dalamnya. basmalah termasuk ayat dari surah al-
Faatihah dan surah-surah lain atau bukan.
33 HR Imam Ahmad dan Tirmidzi. Lihat lVailul Authaar
(2/1e6-L97). 35 Adapun hadits:
34 Mutafaq alaih. fUr 14' t'), :' ril, i ,x ,s; li',F
"setiap perkara pentingyang tidak dimutai dengan bismil-
laahir-rahmaanir-rahiim adalah terputus."
adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul
Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.
-1
l
Di sini ada tiga pendapat. Madzhab Maliki hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu
bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun mengangkat kepalanya sembari tersenyum.
surah-surah lainnya, kecuali surah an-Naml Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
di bagian tengahnya. Dalilnya adalah hadits wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Beru
Anas r.a., ia berkata,'Aku dulu menunaikan saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
beliau membaca,
shalat bersama Rasulullah saw, Abu
"Bismillaahir-rahmaonir-rahiim (Dengan
Bakal UmaI serta Utsman, dan tak pernah menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
kudengar salah satu dari mereka membaca Maha Penyayong). Sesungguhnya Kami telah
bismil-loahir-rahmaanir-rahiim." 36 Artiny4 memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
Maka dirikanlah shalat korena Tuhanmu dan
penduduk Madinah dulu tidak membaca
basmalah dalam shalat mereka di Masjid b erkorb anl ah. S esung g uhny a orang - orang y ang
Nabawi. Hanya saja madzhab Hanafi berkata, membenci kamu dialah yang terputus."(al-
'Orang yang shalat sendirian hendaknya Kautsar: 1-3)
membaca bismillaahir-rahmaanir-rahiim
ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam Adapun madzhab Syafi'i dan Hambali ber-
kata "Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah,
setiap rakaat, dengan suara samar.' )adi, ia
harus dibaca dalam shalat. Hanya saja madzhab
termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian Hambali, seperti madzhab Hanafi, berkata: Ia
dari surah, melainkan berfungsi sebagai
pemisah antara tiap surah. Sementara itu dibaca dengan suara sama[ tidak dengan suara
madzhab Maliki berkata, "Basmalah tidak keras." Sedangkan madzhab Syafi'i berkata, "la
boleh dibaca dalam shalat wajib, baik yang
bacaannya keras maupun yang bacaannya dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
samal baik dalam surah al-Faatihah mau- bacaannya samar dan dibaca dengan suara
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh keras dalam shalatyang bacaannya keras; dan
dibaca dalam shalat sunnah." Al-Qurthubi ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
berkata "Yang benar di antara pendapat- surah al-Faatihah."
pendapat ini adalah pendapat Malih sebab Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan
hadits aahaad; cara menetapkan Al-Qur'an dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
hanyalah dengan hadits mutawatir yang
tidak diperdebatkan oleh para ulama."37 diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
Namun, pernyataan ini kurang tepat sebab
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
keharusan. I' f: tii;u ,$;lt i3.) *' iir; sy
Abdullah bin Mubarak berpendapat bah- &O,iqt ir,otYt ii 6l,d)' f)'
wa basmalah adalah ayat dari setiap surah,
dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh \;Ut Li dlt flt n, *j cariil
Muslim dari Anas, ia berkata, "Pada suatu
^r*i*,"Apabila kolion ,r-rr*au Utirolri
36 Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.
37 Tafsir al-Qurthubi (l/93). rabbil-balamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,
dan sab'ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
rahiim adalah salah satu ayatnya."
Sanad hadits ini shahih.
Dalil madzhab Syafi'i bahwa ia dibaca Keutamaan Basmalah
dengan suara keras adalah hadits yang di- Ali karramal-laahu wajhahu pernah ber-
riwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi
saw. dulu membaca bismil-laahir-rahmoanir- kata tentang bacaan bismillaah bahwa ia da-
rahiim dengan suara keras.38 Alasan lainnya,
karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu pat menyembuhkan segala penyakit dan da-
ayat Al-Qur'an-dengan dalil bahwa ia dibaca
sesudah ta'awwudz-, maka cara membacanya pat meningkatkan efek obat. Bacaan ar-rah-
adalah dengan suara keras, sama seperti ayat-
ayat al-Faatihah yang lain. maan akan memberi pertolongan kepada
Mengenai apakah basmalah terhitung setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan
sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata- ini adalah nama yang tidak boleh dipakai
an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be- oleh selain Allah. Adapun ar-rahiim memberi
liau berkata bahwa basmalah adalah ayat
dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau pertolongan bagi setiap orang yang bertobat,
berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah
al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar beriman, dan beramal saleh.
adalah basmalah merupakan ayat dalam se-
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah, Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke- Utsmani. Contohnya: 1gj?) dan d,r-) yang
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa
di dalam mushaf mereka tidak mencantum- mana di akhirnya ada alif. Misalnya lagi
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari
Al-Qur'an. Namun, meski ada perbedaan pen- tigbu dan 61j;. Sedangkan menurut kaidah
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah-
wa basmalah merupakan ayat dalam surah imla'modern, dalam dua kata pertama tidak
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe- ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis
ngetahuan dan surah-surah. |ika buku itu begini: 1i>u:rr; dan 1;rr;y. eaapun dalam bagi-
an penjelasan atau penafsiran, saya meng-
adalah buku kumpulan syai6, asy-Sya'bi dan
az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal- ikuti kaidah-kaidah imla'yang baru. Saya juga
nya, sedangkan Sa'id bin |ubair dan mayo-
ritas ulama generasi muta'akhkhiriin mem- tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
bolehkannya.3e diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
Bismil-taah (n, r*) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba #'iayatL6 dan L7z (;.;{, ,,n)it 99:[iy, sa-
ya tidak meng-i'raab kalimat nutbi'uhum yang
karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan
firman Aflah Ta'ala: iqra' bismi rabbika 4t:l ntiat\, yang merupakan fi'il mudhaari' marfui sebab ia
mana hurufalif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini jarang
dipakai. adalah kalaam musto'naf (kalimat pembuka),
Tafsir a I - Qurthubi (l / 9 7 ).
bukan kalimat yangmajzuum seperti nuhlik,
Harapan, Doa, dan TuJuan
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-
luarga, para sahabat, serta semua orang yang
mengikuti beliau.
YaAllah, jadikanlah semua hal yangtelah ku
pelajari-baik yang masih ku ingat maupun yang
sudah kulupa-dan yang ku ajarkan sepanjang
hidupku, yang ku tulis atau ku susun menjadi
buku,ao yang merupakan limpahan karunia-Mu,
40 Antara lain 20 buah kajian (untuk al-Mausuu'atul-Fiqhlryah
di Kuwait, untuk Muhssasah Aalul Bait di Yordania, untuk
Muj amma'ul-Fiqhil-l slaamiy di Jeddah-Mausuu' atul-Fi
t-_
goresan pena yang kupakai menulis, kilatan zaman yang tidak memungkinkan bagiku un-
tuk melakukan jihad, seperti yang dilakukan
ide, buah karya akal, keletihan jiwa siang salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka.
malam, cahaya bashirah [mata hatiJ dan mata Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala
kepala, pendengaran telinga, dan kepahaman
yang berlimpah dan manfaat yang didambakan
hati sebagai simpanan pahala bagiku di sisi- selama aku masih hidup dan sesudah aku mati
Mu, yang mana amal itu kulakukan dengan serta hingga hari pembeberan amal di hadapan-
ikhlas karena-Mu, dan demi meninggikan Mu. Ya Allah, beratkanlah timbangan amalku
kalimat-Mu, menyebarkan agama-Mu, dan dengan amal ini, dan berilah aku keselamatan
memudahkan ilmu pengetahuan bagi mereka dengan karunia dan kasih-Mu pada hari Kiamat,
yang ingin belajar sesuai dengan metode
modern. Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala hari ketika seseorang tidak dapat menolong
sesuatu yang menodai amalku: riya', sum'oh
orang lain dan urusan pada waktu itu berada di
fmencari reputasi), atau syuhrah (mengejar tangan Allah. Kabulkanlah doaku, wahai Tuhan
yang Maha Pemurah. Dan segala puji bagi Allah
popularitas). Ya Allah, aku mengharapkan Tuhan semesta alam.
pahala yang luas dari sisi-Mu, maka terimalah Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy
amalku yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu
yang banyak, sesungguhnya aku hidup pada
rffi,
<,
qhi-, dan untuk ol-Mausuu'atul-Arabiltyatus-Suuriyyah),
tiga buah ensiklopedi: Ushuulul-Fiqhil-lslaamiy (dua jilid),
al-Fiqhul-lslaamiy wa Adillatuhu (10 jilid), dan tafsir ini
yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
Al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun
beberapa kitab lain.
sr,lll,
l/
{''
,., :
.)
li
;(.)
x{
l,l
,(
.,*
d*,
-)
$
il
I
I
I
,
I
SUNEH NL-FURQdAN
MAKKTYYAH, KECUALT AYAT 68,69, 70, TERDIR! DAR| TUJUH PULUH TUJUH AYAT
Penamaan Surah tanda ketauhidan, /aitu berbagai kondisi langit
dan bumi, berbagai fenomena langit seperti
Surah ini dinamakan surah al-Furqaan penurunan hujan, dan cara terbentuknya salju
dan udara dingin, dan berbagai kondisi hewan.
karena dibuka dengan pujian kepada Allah
SWT yang telah menurunkan al-Furqaan, kitab Dalam surah al-Furqaan disebutkan se-
yang mulia ini kepada Rasul-Nya Muhammad jumlah penciptaan yang menunjukkan ke-
saw.. Kitab ini adalah kenikmatan besar; yang tauhidan kepada Allah, seperti munculnya
dengannya Allah memisahkan antara yang haq bayangan, malam dan siang, angin dan air; ber-
dan yang batil. Dia jadikan Kitab ini sebagai bagai binatang, manusia, dua laut yang ber-
peringatan kepada dua makhluk, yaitu jin dan dampingan, penciptaan manusia, nasab, dan
manusia, yang merupakan makhluk ciptaan hubungan besan, penciptaan langit dan bumi
Allah. yang berlangsung selama enam hari, per-
semayaman di atas Arsy, gugusan bintang di
Persesualan Surah lnl dengan Surah langit, matahari, bulan, dan berbagai perkara
Sebelumnya lain yang sejenisnya yang merupakan pen-
jelasan firman Allah SWT
Keserasian antara surah al-Furqaan
"Yang memiliki kerajaan langit dan bumi."
dengan surah an-Nuur muncul dari beberapa (al-Furqaan:2)
segi. Yang terpenting adalah bahwa surah an-
Nuur ditutup dengan kandungan bahwa Allah Allah berfirman,
SWT adalah pemilik semua yang ada di langit
"Tidakkah engkau melihat bahwa Allah
dan di bumi, Surah ini juga dimulai dengan menjadikan awan bergerak perlahan." (an-
Nuur:43)
pujian kepada Allah Yang memiliki langit dan
bumi, Yang tidak memiliki anak dan sekutu Allah juga berfirman,
dalam kepemilikan-Nya.
"Dia lah yang meniupkan angin (sebagai)
Di penghujung surah an-Nuun Allah me- pembawa kabar gembira." (al-Furqaan: 48)
wajibkan manusia untuk taat kepada perintah
Nabi saw.. Dalam permulaan surah al-Furqaan Allah berfirman,
Dia jelaskan ciri-ciri ketaatan yang berupa
Al-Qur'an yang mulia ini, yang menunjukkan "Dan Allah menciptakan semua jenis hewan
kepada dunia jalan yang lurus. dari air." fan-Nuur: 45)
Dalam surah an-Nuur mengandung ma-
salah ketauhidan dan dijelaskan tiga tanda-
-t
TAFSIRAL-MUNIR JILID 10
Allah berfirman, terjadinya hari kebangkitan dan balasan pada
"Dan Dia (pula) yang menciptokan ma- hari Kiamat. Allah mencela para penentang
nusia dari air lalu dia jadikan manusia itu
(mempunyai) keturunan dan mushaharah." (al- aqidah ini, Dia sebut para penyembah berhala,
Furqaan:54) patung, dan yang menisbahkan anak kepada
Pada kedua surah ini Dia menyifati ber- AIlah SWT sebagai orangmusyrik. Iugaketidak-
bagai amal perbuatan oang-orang kafir dan percayaan mereka terhadap hari kebangkitan
munafik pada hari Kiamat, dan bahwa amal
dan hari Kiamat. Dan ancaman bagi mereka
perbuatan mereka merupakan amal perbuatan dengan berbagai jenis siksaan dan balasan
yang bersifat menghancurkan dan batil. Allah yang akan mereka dapati di neraka jahannam.
berfirman, fuga kejutan yang mereka dapatkan di dalam
surga dengan berbagai kenikmatan yang ada
"Dan orang-orang kafir perbuatan mereka
seperti fatamorgano di tanah yang datar." (an- di dalamnya.
Nuur:39)
Kemudian surah ini menjelaskan nasib
Allah berfirman, buruk beberapa orang musyrik, seperti
"Dan Komi akan perlihatkan segala amal 'Uqbah bin Abi Mu'ayth yang telah mengenal
yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan kebenaran dan kemudian murtad, Al-Qur'an
amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan." menamakannya sebagai orang yang zalim,
(al'Furqaan=23)
"Dan [ingatlah) pada hari (ketika itu)
Uraian mengenai perkara qadha disebut- orang yang zalim menggigit dua jorinya." (al-
kan dalam firman-Nya,
Furqaan:27)
"Dia mengetahui keadaan kamu sekarang.
Terpengaruh dengan temannya yang di-
Dan (mengetahui pula) hari (ketika mereka) juluki setan, yaitu Ubay bin Khalaf.
dikembalikan kepada-Nya, lalu diterangkan-
Nya kepada mereka apa yang telah mereka Kemudian diceritakan kisah beberapa
kerjakan." (an-Nuur: 64)
nabi sebelumnya, dan umat mereka yang men-
Sedangkan surah al-Furqaan dibuka
dustakan kenabian mereka, serta berbagai
dengan ucapan pujian kepada Allah SWT yang
merupakan Sang raja diraja, dan pemilik ke- kebinasaan dan bencanayang menimpa orang-
kuasaan yang mutlak.
orang kafir tersebut akibat ketidak percayaan
Kandungan Surah mereka terhadap para utusan Allah, seperti
halnya kaum Nabi Nuh, Ad, Tsamud, penduduk
Surah ini sebagaimana halnya surah Rass, kaum Nabi Luth, serta orang-orang kafir
Makkiyyah yang lain, memiliki perhatian ter- lainnya yang seperti mereka.
hadap perkara aqidah yang terdiri dari ke-
tauhidan, kenabian, dan kondisi hari Kiamat. Surah ini juga menguraikan kekuasaan
Surah ini dimulai dengan penetapan dan ke-Esaan Allah, yang dapat dilihat dengan
ke-Esaan Allah SWT, kebenaran Al-Qur'an, berbagai keajaiban ciptaan di dunia yang
keabsahan risalah Nabi saw., serta kepastian spektakuler ini. Serta dari apa yang ada di bumi
yang terdiri dari berbagai tanda penciptaan-
Nya kepada manusia, laut, penciptaan langit
dan bumi yang berjalan dalam waktu enam
hari, penurunan hujan, pengiriman angin yang
menjadi kabar gembira bagi datangnya hujan,
Dia ciptakan gugusan bintang di langit, dan
bergantinya waktu malam dan siang.
TAFSTR Ar-MUNTR IrLrD 10
Kemudian surah ini ditutup dengan men- {sri,} yang pertama. Atau pujian yangdi-rafa'-
jelaskan berbagai sifat hamba-hamba Allah
yang ikhlas dan penuh keyakinan, serta ber- kan atau di-nashab-kan.
bagai akhlak mulia dan etika yang baik yang
mereka miliki, yang membuat mereka berhak BalaaEhah
mendapatkan kemuliaan dari Allah dan gan-
4:* *Y PenYandaran kalimat 6i)
jaran-Nya yang besar di surga yang penuh
(hamba) kepada Allah adalah untuk pemuliaan
dengan kenikmatan. dan penghormatan, tanpa menyebutkan nama
Nabi.
PENURUNAN AL.QUR'AN DAN KEESAAN
ALLAH SWT (rl *!9 ,rr#| maksudnya berita gembira.
Surah a!-Furqaan Ayat 1-3 Dia hanya cukup menyebutkan salah satu dari
dua sifat untuk menjelaskan kondisi orang
itS't;rli,fuv:;,*1,6,Afi3e-;\:!* yang membangkang dan ucapan yang sesuai
fui{: & i s eiiv ilfl\,t\llt a il m untuk orang-orang kafir.
9#'6"'6 r*'iL efi $il\ AW'X "&. (irr,;+F dan {iriil} merupakan jinas naaqis
i3W <,rft"{ eA\ T,ib#}y karena terdapat perubahan pada harakat saja.
*tSYi \3 W "r\,3'\,t: +El: cl,Y"- (i-F dan (ti;p dan {iq;} teraapat pada
$i^\31'r<E$fiLK kata-kata tersebut thibaq.
"Mahasuci Allah yang telah menurunkan Mufradaat Lu€hawWah
Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya (gf) luhur; besar serta banyaknya
(Muhammad), agar dia menjadi pemberi per- kebaikan-Nya. Kalimat {.rt;r;,} ini berasal dari
ingatan kepada seluruh alam (jin dan manusia), kalimat 6?55, yaang artinya kebaikan yang
banyak. Maka dalam penurunan Al-Qur'an
Yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak
banyak kebaikan yang diberikan oleh Allah ke-
mempunyai anak, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam pada para hamba-Nya. Serta tanda bagi lebih
tingginya Allah dari Al-Qur'an dan dari segala
kekuasaan(-Nya), dan Dia menciptakan segala sesuatu dalam semua sifat dan perbuatan-Nya.
{it?;rry adalah Al-Qur'an karena dengan ke-
sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya mukjizatannya dia membedakan antara yang
haq dengan yang batil, juga antara yang mem-
dengan tepat. Namun mereka mengambil tuhan- benarkan dengan yang membatilkan. Atau
karena Dia memisahkan dan membedakan
tuhan selain Dia (untuk disembah), padahal sebagiannya dari sebagian dalam penurunan
mereka (tuhan-tuhan itu) tidak menciptakan apa Al-Qur'an, sebagaimana yang difirmankan
pun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak
kuasa untuk (menolak) bahaya terhadap dirinya oleh Allah SWT
dan tidak dapat (mendatangkan) manfaat serta
tidakkuasa mematikan, menghidupkan dan tidak "D an Al - Qu r' a n (Ka mi turunkan) b erang s ur-
(pula) memb angkitkan." (al-Furqaan: I -3) angsur agar engkau membacakannya kepada
manusia perlahan-lahan." (al-lsraa': 106)
l'ruab
{:y} Rasul-Nya Muhammad saw.. Dia
(:rj';lr uJ'i qiryadalah badal darikalimat
menyebutnya dengan sebutan 115; (hamba)
sebagai pemuliaan untuknya karena kalimat
I
TAFSIRAL-MUNIR JILID 10 Surah al-Furqaan
hamba berada pada urutan penyembahan {ti; d tp #\rr<ii{r} menolak kemudharatan
yang paling sempurna. f uga sebagai peringatan dan tidak dapat mendatangkan kemanfaatan.
bahwa Rasulullah saw. adalah hamba yang
(;q; vr C;:'f!i!) mematikan seseorang atau-
diutus. Ini adalah bantahan bagi orang-orang
pun menghidupkan seseorang. {6#'i;} tiaat
Nasrani yang mengklaim ketuhanan Nabi Isa.
dapat membangkitkan seseorang dari ke-
(r$F si hamba atau si pemisah,(crji! iin
matian. Yang dimaksud dengan {t t} adalah
)dan manusia tanpa menyertakan malaikat.
menghidupkan setelah kematian untuk di-
(L1 sebagai peringatan yang menakutkan dari
hisab amal perbuatannya.
adzabftnAltla'h* SWT. seUagaimana klaim orang
Tafslr dan Penlelasan
iip
Nasrani. {qtr q lV '; i<.'i;Y seperti ucapan Allah SWT membuka surah al-Furqaan
dengan pembicaraan dari pembuktian Sang
penyembah berhala dan orang-orang musyrik. Pencipta, dan menyifati-Nya sebagai Yang
4:U i orii) nia ciptakan setiap apa yang Mahamulia dan Mahasempurna. fuga menyuci-
kan-Nya dari kekurangan dan kemustahilan,
ada merupakan hasil yang diciptakan. Kita
Sebagaimana firman-Nya, J; sit gf)
perhatikan bahwa pada permulaan ayat, [r.i 4qt$a.:* *e '"G)t sesungguhnya Allah
Allah SWT menetapkan kepemilikan untuk- SWT memuji diri-Nya yang mulia atas Al-
Nya secara mutlak. Kemudian Dia nafikan Qur'an, Dia turunkan kepada Rasul-Nya saw.
sebagai peringatan kepada dua makhluk-
apa yang menempati posisi-Nya dan apa yang Nya, yaitu jin dan manusia. Dia takut-takuti
melawannya dalam kepemilikan mutlak ini. mereka dari siksaan-Nya, adzab-Nya, dan
Kemudian, Dia berikan peringatan dengan balasannya. Ini adalah bukti yang pasti bagi
firman-Nya (ll;ty atas apa yang menunjukkan keumuman risalah Islam bagi semua manusia
penciptaan-Nya ini. Menciptakan adalah mem- dan jin, Makna (!;q? adalah Mahatinggi,
buat sesuatu yang diiringi dengan takdir mulia, dan banyak kebaikan. Tidak ada ke-
baikan yang lebih banyak dan lebih utama
sesuai dengan kehendak-Nya, seperti men- dari penurunan Al-Qur'an yang mulia yang
merupakan undang-undang kehidupan ma-
ciptakan manusia dari materi tertentu, dan nusia, yang mencakup berita gembira dan
peringatan. Yang memberikan berita gembira
bentuk serta ukuran tertentu. (hr.fi ;.)r,t;Y Dia berupa surga kepada orang-orang yang taat.
Dan memberikan peringatan berupa neraka
sesuaikan dengan penuh keserasian. Dia per- kepada orang-orang yang melakukan pelang-
siapkan dengan berbagai karakteristik dan garan dan penentangan.
Dia hanya menyebutkan peringatan saja
perbuatan yang Dia kehendaki darinya. Se-
tanpa menyebutkan berita gembira, sedang-
perti Dia persiapkan seorang manusia untuk kan tugas Rasulullah saw. mencakup kedua
hal ini. Karena ayat ini berhubungan dengan
memiliki kesadaran, pemahaman, penilaian,
orang-orang kafir yang melakukan penen-
dan pengaturan. fuga memiliki kemampuan tangan yang menganggap Allah memiliki
untuk menciptakan berbagai kreasi yang ber- anak dan mereka jadikan si anak ini sebagai
macam-macam, dan melakukan berbagai jenis sekutu bagi-Nya.
pekerjaan yang berbeda, dan perkara yang
lainnya.
(ill i:3 i g.i-rt!| setelah Dia tetapkan
ketauhidan dan kenabian, Dia bantah orang-
orang yang mengingkari kedua perkara ini
it43itr u":* ;tr"v v) karena orang-orang yang
menyembah mereka mengukir dan mem-
bentuk mereka selain Allah. Yang dimaksud
dengan tuhan-tuhan di sini adalah berhala.
surah ar-Furqaan rr llt ( {:;-N}l}* TIFSIRAL-MUNIR JILID 10
Yang dimaksud dengan hamba adalah padanya, dan Dia berikan beliau beban untuk
Muhammad Rasulullah. Yang dimaksud dengan menyampaikan risalah.
Kemudian Allah SWT menyifati Zat-Nya
al-Furqaan adalah Al-Qur'an yang dijadikan
oleh Allah sebagai pemisah antara yang haq dengan empat sifat kebesaran. Allah ber-
dengan yang batil, antara petunjuk dengan firman 4.,4\6 ?trult euJ il .si:r) sesungguh-
kesesatan, dan antara yang halal dengan yang
haram. Dia turunkan Al-Qur'an secara ber- nya Sang pemilik yang hakiki bagi semua apa
tahap yang sesuai dengan momennya. yang ada di langit dan di bumi adalah Allah
SWT. Sang pemilik memiliki kekuasaan yang
Yang sepadan dengan ayat ini adalah
mutlak untuk bertindak pada miliknya sesuai
firman Allah SWT dalam pembuka surah al- dengan yang Dia kehendaki. Dia juga me-
Kahf, miliki kemampuan untuk mengadakan dan
meniadakan apa yang Dia miliki. |uga untuk
"Segala puji bagi Allah yang telah me-
mematikan dan menghidupkan, memerintah-
nurunka n kitab (Al- Qur' an) kep a da hamb a - Ny a) kan dan melarang sesuai dengan hikmah dan
dan Dia tidak menjadikannya bengkok; sebagai
bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan maslahatnya.
siksaan yang sangat pedih dari sisi-Nya dan Ini adalah bukti bagi keberadaan Allah
memberi kabar gembira kepada orang-orang SWT karena tidak ada jalan untuk membukti-
yang Mukmin, yang mengerjakan kebajikan kannya kecuali dengan menjelaskan berbagai
bahwa mereka akan mendapat balasan yang kebutuhan makhluk-makhluk ini kepada-
baik." (al-Kahf: 1-2)
Nya dalam berbagai keberadaan-Nya, zaman
Pengulangan kalimat (.$| dalam kedua penciptaan-Nya, dan masa langgengnya. Allah
ayat ini merupakan pujian dan sanjungan untuk bertindak pada makhluk ciptaan-Nya ini
Nabi saw. yang mengisyaratkan kesempurnaan
penyembahan-Nya dalam posisinya sebagai sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Ke-
makhluk dan pemimpin. Sebagaimana juga
Allah menyifati beliau sebagai seorang hamba butuhan kepada makhluk yang ada yang dapat
dijadikan objek tindakan pasti dengan sebab
yang kondisinya paling mulia, yaitu pada
keberadaan-Nya. Oleh karena itu, sifat ini
malam isra. Sebagaimana firman-Nya,
dikedepankan dari sifat-sifat yang lainnya.
"Mahasuci (Allah), yang telah memper-
jalankon hamba-Nya (Muhammad) pada 4ij; 5e [y allah sama sekali tidak memiliki
malam hari." (al-lsraa': 1)
anah berbeda halnya dengan apa yang diklaim
Dia juga menyifati beliau dengan sifat
oleh orang Yahudi, orang Nasrani, dan orang-
hamba ketika dalam posisi berdakwah kepada- orang musyrik Arab yang menjadikan Uzair
Nya, Allah berfirman,
dan al-Masih sebagai anak Allah, dan mereka
"Dan sesungguhnya ketika hamba Allah
(Muhammad) berdiri menyemboh-Nya (me- jadikan malaikat sebagai anak perempuan
Allah. Sebagaimana yang terekam oleh Al-
laksanakan shalat), mereka fiin-jin) itu ber-
desakan meng erumuninye." (al-linn: 19) Qur'an mengenai mereka,
Di sini Dia menyifati beliau dengan sifat " Orang - orang Yahudi b erkata,' Uzair putra
hamba ketika Dia menurunkan Al-Qur'an ke- Allah' dan orang-orqng Nasrani berkata, Al-
Masih putra Allah."' (at-Taubah: 30)
"Maka tanyakanlah (Muhammad) kepada
mereka (orang-orang kafir Mekah), Apakah
anak-anak perempuan itu untuk Tuhanmu
sedangkan untuk mereka anak-anak laki-laki?'
-l
Atau apakah Komi menciptakan malaikat' dan dengan sebaik-baiknya penciptaan. Dia
malaikat berupa perempuan sedangkan me-
ciptakan untuknya berbagai indra, energi,
reka menyaksikan(nya)? lngatlah, sesungguh-
nya di antora kebohongonnya, mereka benar- dan potensi untuk menyadari, memahami,
benar mengatakan Allah mempunyai onok."
Dan sungguh, mereka benar-benar pendusta, menilai, mengatun dan menciptakan kreasi,
apakah Dia (Allah) memilih anak-anak perem-
puan daripada anak-anak laki-laki7" (ash- dan menialankan berbagai pekeriaan yang
Shaaffaat: 149-153)
berbeda.
(",ij' q tf f S.[y tiaat ada sekutu bagi
Begitu juga halnya hewan dan benda
Allah dalam kepemilikan-Nya dan kekuasaan.
Dia memegang ketuhanan secara individu, mati diciptakan dalam bentuknya yang telah
yang hanya Dialah satu-satunya yang berhak
tentukan. Sesuai denganhikmah, maslahat, dan
untuk dijadikan objek ibadah dan sesembahan.
pengaturannya. Sesuai dengan ukuran yang
fika seorang hamba mengetahui hal itu, dia
arahkan harapannya kepada Allah SWT dan tidak bertentangan dan tidak berseberangan
dia hanya akan merasa takut kepada-Nya,
darinya.
Hatinya hanya akan sibuk dengan rahmat-Nya
Ringkasannya, sesungguhnya Dia mampu
dan kebaikan-Nya.
untuk melakukan segala sesuatu pada apa
Ini adalah jawaban bagi para penyembah
berhala yang mengatakan bahwa ada dua yang Dia ciptakan dengan hikmah-Nya sesuai
tuhan bagi alam ini. Kedua tuhan tersebut dengan yang Dia kehendaki.
adalah cahaya dan kegelapan. fuga jawaban Ibnu Katsir menafsirkan kalimat ayat yang
bagi para penyembah bintang dan planet yang
merupakan kelompok ash-Shaa'ibah. |uga para terakhir bahwa segala sesuatu yang diciptakan
penyembah berhala yang merupakan orang-
orang musyrik Arab yang dalam talbiyah haji adalah milik Allah. Allah adalah Sang Pencipta
berkata,'Aku penuhi panggilan-Mu yang tidak
ada sekutu bagi-Mu kecuali sekutu khusus segala sesuatu, juga Rabbnya, pemiliknya, dan
bagi-Mu, yang Engkau miliki dia, dan dia tidak
Tuhannya. Segala sesuatu berada di bawah
memiliki."
kekuasaan-Nya, pengaturan-Nya, kontrol- Nya,
Dari kedua sifat yang diuraikan, Allah
menyucikan diri-Nya dari anak dan sekutu.! dan takdir-Nya.
$t t;t l;.,i :? ,y',y: Dia adakan segala sesuatu Setelah Allah SWT menyifati diri-Nya
selain Dia. Allah ciptakan semua makhluk dengan berbagai sifat keagungan, kemuliaan,
tersebut sembari memerhatikan ukuran yang dan ketinggian, Dia iringi hal tersebut dengan
telah Dia tentukan, dan dia sesuaikan dengan
bentuk tertentu. Dia siapkan untuknya ber- membuka kepalsuan tuhan para penyembah
bagai spesifikasi dan perbuatan yang layak
it qberhala. Allah berfirman, orile i ,q 9r' b ttu6\
dengannya. {t G, i'Sy'r, ,1i: ,t, f; #'u. 3k {t'3'iti'
4lr;;
Seorang manusia misalnya, diciptakan ..It i6 maknanya adalah sesungguhnya
oleh AIlah dengan bentukyang telah ditentukan
tuhan-tuhan yang mereka klaim tersebut tidak
berhak diberikan label sifat ketuhanan karena
mereka memiliki kekurangan dari beberapa
sisi, yaitu sebagai berikut.
a. Bahwa mereka tidak mampu menciptakan
apa pun, dan Allah seharusnya mampu
menciptakan dan membuat makhluk.
b. Sungguh mereka adalah makhluk fana
yang memiliki kebutuhan. Sedangkan
Allah tidak membutuhkan yang lain.
Manakala orang-orang musyrik memiliki
keyakinan pada berhala-berhala mereka
bahwa mereka dapat menciptakan ke-