memakai -- untuk memotong pi.u.tang n hutang (duit sai diinjamko);
kayu bakar, ya makai besi piutang: saya tidak tahu -- istri
guwai noktok suluh saya, nyak mak pandai piutang
pi.sau-be.la.ti ni lading inggomanku
kerajang; garpu. ber.pi.u.tang v ngedok piutang;
pi.sang n punti: adik sedang memakan bepiutang: perusahaan itu
--, adek lekok mengan punti; -- bangkrut karena -- banyak
goreng, punti guring sekali, perusahaan suda
pi.sang-ga.dis ni punti muli. bangkrut bak ulah bepiutang
pi.sang-ke.pok ni punti nipah: - lamon benor
- ini sudah masak, punti nipah
sija kak mesak pla.fon n 1 langik-langik nuwa: rumah
pi.sang-ambon ni punti jantan. itu belum ada --, nuwa suda
pis.tol n bedil; senapan; senjata baka makkung ngedok plafon; 2 batas
nimbak: penjahat itu paling ranggal (biaya, kredit);
memegang --, penjahat suda plafon: dia meminjam uang
megung bedil bank mengambil -- tiga tahun,
me.mis.tol v nimbak baka ya nginjam duit bank ngakuk
pistol: polisi -- teroris itu plafon telu tahun
sampai mati, pelisi nimbak
teroris suda sampai mati pla.net n benda langik (gokgoh mars,
pis.tol-pis.to.lan n pistol venus, dll) sai mak ngeluwahko
mainan: ibu membeli -- untuk panas api cahaya rek begerak
adik, ibu ngebeli pistol mainan ngelilingi matarani secara tetop:
guwai adek -- bumi urutan yang ketiga dari
pi.ta n pita: -- pembungkus kado, pita matahari, planet bumi urutan
ngebungkus kado sai ketelu jak matarani
ber.pi.ta v makai pita; bepita:
baju tina -- merah, kawai tina pla.sen.ta n ari-ari; tebuni: bayi itu
bepita suluh telilit tali --, sanak upi sina
telilik tembuni
pla.ti.na n lugam berwarna handak
keabu-abuan; platina; mas
handak: gadis itu memakai -- di
345
giginya, muli suda makai mas temannya, ya selalu mojokko
handak di iponna tawokna
ple.no a rapat; sidang lengkap (dihadiri po.kok n 1 batang: -- karet, batang
bebagai golongan); pleno: karet; 2 mudal; pokok: -- usaha
sidang --, sidang pleno itu sepuluh juta, pokok usaha
po.hon n batang; tanoman sai bebatang suda puluh juta; 3 sai utama;
keras rek balak: andi memotong pokok: ambil yang -- nya saja
-- pisang, andi noktok batang dari buku itu, akuk sai pokokna
punti gawoh jak buku suda; 4 pusat;
po.hon-po.ho.nan n batang- inti; pokok; pusat pembicaraan:
batangan; bebatangan; macom- apa -- masalah sebenarnya?,
macom batang: banyak -- di api pokok masalah setemonna?
kebunku, lamon batang- po.les v pulik; poles: -- sedikit
batangan di dumaku wajahmu dengan bedak, pulik
po.jok n 1 tuku; sudut; pojok: ambil cutik pudakmu jama popor
kursi yang berada di -- rumah, me.mo.les v mulik: ia sedang --
akuk kersi sai wat di tuku nuwa; hasil kerajinan tangan yang
2 uncuk; pingger: anak itu tidur dibuatnya dengan cat, ya lagi
di -- dekat lemari, sanak suda mulik hasil kerajinan tangan sai
pedom di pingger ridik lemari;3 diguwainya jama cat
ruang sai disediako disurat po.li.on n polion (radang zat kelabu
kabar biasana beisi sinderan sum-sum balung belakang sai
me.mo.jok v mojok; nuku: dia disebabko oleh virus, umumna
duduk -- di kelas, ya mejong nyerang sanak-sanak rek
nuku di ujung kelas nyebabko kelumpuhan): anak
ter.po.jok v tepojok; tedesak: itu terserang penyakit -- kata
dia -- dalam masalah itu, ya dokter, sanak suda terserang
tepojok dilom masalah suda haban polion cawa dokter
me.mo.jok.kan v mojokko; po.lip n 1 binatang lawok sdai bubentuk
nyulitko: dia selalu -- tabung buntak ujungna tetutup
sai horek ngelekat jam benda
346
barih (karang, batu, dsb); 2 pom.pa n kumpa; alat atau mesin guwai
ngemindahko , nyakakko ,
tumor butangkai sai ngelekok ngehisap, rek ngmancarko
cairan atau gas: tolong -- ban
diselaput lendir (hirung, kekala motorku, tulung kumpa ban
muturku: -- air itu terbuat dari
di bawak, plasenta, dsb) besi, kumpa way suda teguwai
jak besi
po.lis n surat perjanjian antar jelma sai me.mom.pa v ngumpa: ayah --
ban sepedah adik, ayah
kuruk asuransi rek perseroan ngumpa ban sepidah adek
pe.mom.pa n alat api jelmasai
asuransi: -- asuransi, polis ngumpa: -- itu dibeli andi tadi
pagi, pemompa suda dibeli andi
asuransi jeno kelibuk
po.li.tik n 1 pengetahuan ngenai pon.dok n 1 pondok (bangunan guwai
pok sementara, gokgoh sapu di
ketatanegaraan atau kenegaraan duma); 2 nuwa (sebutan guwai
ngerendah): jika pulang ke desa
(sistem pemerintahan; dasar- mampirlah ke --, damon
mulang haguk tiyuh singgahlah
dasar pemerintahan: bersekolah haguk pondokku; 3 bangunan
pok tinggal sai bupitak-pitak sai
di akademi --,busekulah di bukekot bilik; 4 madrasah jama
asrama (pok ngaji, belajar
akademi politik; 2 segala urusan agama islam): amir belajar
mengaji di -- pesantern, amir
rek tindakan (kebijakan, siasat): belajar ngaji di pondok
pesantren
-- dalam dan luar negeri, me.mon.dok v 1 nuppang; 2
netop di pesantren; mondok: dia
politik dilom rek luwah negeri
ber.po.li.tik v ngejalanko
politik: pejabat itu pintar sekali
--, pejabat suda pandai benor
bupolitik
po.los a 1 buwarna semacam gawoh
(polos); 2 sederhana nihan
(sikap, tingkah laku):
penampilannya -- saja,,
penampilanna polos gawoh; 3
api ngedokna
ke.po.lo.san n -- gadis itu
membuat pemuda menyukainya,
kepolosan muli sina ngeguwai
meranai gering jama ya
347
-- di pesantren itu, ya mondok ayam bakar se--, nyak pesan
di pesantren suda manuk pukpul seporsi
po.pu.ler a 1 dikenal (rek digerengi po.si.si n kedudukan; pangkat; posisi;
jelma ramik; populer: lagu-lagu letak: di perusahaan banyak
--, pantun-pantun populer; 2 orang mengejar -- yang paling
sesuai jama kebutuhan hulun atas, di perusahaan lamon
ramik; gampang dipahami jelma jelma ngebedak posisi sai
ramik; populer: artis --, artis paling ranggal: sudah sampai
populer; 3 digerengi rek di mana posisimu?, radu tigoh
dikagumi hulun ramik: dipa posisimu?
pahlawan yang --, pahlawan po.si.tif a 1 pasti; tegas; tantu; 2
sai populer ngandung bibit penyakit; 3 sai
mem.po.pu.ler.kan v ngejadiko busipat nyata rek ngebangun; 4
populer; ngepopulerko: maksud tanda tambah; 5 potret sai radu
perkumpulan itu ialah -- tarian jadi; 6 peristiwa api hal sai
daerah, maksud pekumpulan benor-benor terjadi; 7 kutub sai
suda iyulah ngepopulerko bermuatan listrik lebih ranggal
tarian daerah jak kutub sai barih, sai
po.ri (pori-pori) n lubang (liang) sai ngerupako sumber arus listrik
lunik benor di bawak atau pos.ter n plakat sai dipasang di pok
rungga lunik-lunik di benda (berupa pengumuman atau
padat (keras): kulitnya ber— iklan): mari kita baca isi -- itu,
besar, bawakna bupori-pori pah ram baca isi poster sina
balak (pengumuman pelakat, iklan) 2
por.si n 1 bagian sai jadi tanggung gambar poster: ia membeli --
jawab atau sai harus dikerjako): band wali, ya ngebeli poster
tugas kelompok itu terbagi band wali
menjadi tiga --, tugas kelompok po.ten.si (potensi) n daya; kekuatan;
sina tebagi jadi telu porsi; 2 kemampuan; kesanggupan:
lengkap api sepiring makanan kekuasaan setiap orang harus
(di rumah makan): saya pesan memiliki -- di bidang kerjanya
348
masing-maing, setiap jelema kegunaan; 2 ngenai atau
harus ngedok potensi busakkutan jama pragmatisme
(kemampuan) dibidang pra.ju.rit n 1 angguta; militer; 2
rasannya maing-masing tingkatan angguta tentara di bah
po.tong n 1 pelok; toktok: -- saja kayu bintara: -- itu gagah perkasa,
ini jadi dua, pelok kayu sija jadi prajurit sina gagah perkasa
ruwa; 2 kata penulung bilangan pra.kar.sa n usaha (tindakan) ihtiar,
bermacam-macam barang inisatif: jika mau -- pasti
(kawai, koin, bungkusan rak menemukan jalan, amon haga
barang); tetok: tiga -- baju usaha pasti tehalu jalan
kebaya, telu tetok kawai ber.pra.kar.sa n berusaha
kebaya; 3 tikol: ia -- ayam, ya (bertindak) buninisiatif;
nikol manuk; 4 ngegutting; buihtiar: kita harus -- menjadi
makkas (buwok); 5 ngaris; yang terbaik, ram harus
ngegetas pari; 6 mintas beusaha jadi sai terhelau
(nerabas); 7 nyelang (mutukko mem.pra.kar.sa.i v
umungan hulun) ngeihktiarkon; ngeusahaku: r.a.
po.to.ngan n irisan tetokan, pelokan: -- kartini adalah pahlawan
kue itu tidak rapi, pelokan wanita yang -- wanita
juwadah suda mak rapi sederajat dengan kaum laki-
po.tret n 1 tustel; poto; gambar sai laki, r.a. kartini jedalah
diguwai makai alat potret; 2 pahlawan bakbai sai ngelapori
berpotret begaya guwai diakuk bakbai sederajat jama kaum
gambarna makai alat potret ragah
ber.pot.ret n bepoto, memotret pem.ra.kar.sa (penglaku) n
motre; moto: -- mobil pelopor (jelma) sai buinisiatif;
mewah, moto mubil miwah sai ngusahako: ia salah satu --
prag.ma.tis a 1 besifat praktis rek pembangunan sekolah gratis
buguna guwai umum; busifat dikampungnya, ya salah sai
ngutamako segi kepraktisan rek pelopor pembangunan sekula
gratis ditiuhna
349
prak.tik n 1 cara ngelaksanako secara ke.pra.mu.ga.ra.an n hal-hal
sai bukenaan jama
nyata api sai dicawako dilom kerjaan di pesawat udara
tiori: mahasiswa akademi atau kapal
pra.mu.ga.ri n karyawati (perusahaan
kebidanan itu sedang --
pengangkutan (muli/bebbai)
dirumah sakit, mahasiswi udara, darak, rek lawok sai
betugas ngelayani penuppang: --
akademi kebidanan sina lagi itu tubuhnya tinggi-tinggi dan
cantik-cantik, pramugari sina
praktik di rumah sakit; 2 badanna ranggal - ranggal rek
sikop-sikop
ngelapahko kerjaan/rasan pra.mu.wi.sa.ta n petugas wisata sai
bekewajiban ngejuk petunjuk
(dokter, pengacara dsb): dokter rek informasi sai di perluko
jama parawisatawan; pemandu
itu buka -- setiap hari, dokter wisata
pra.sa.ra.na n segala sai ngerupako
sina bukak praktek inggal rani; penunjang teselenggarana suau
proses (usaha, pembangunan,
3 pelaksanan: perbuatan proyek; prasarana (sarana)
penyangga, penupang: sekolah
ngelaksanako teori (keyakinan merupakan -- untuk menimba
ilmu pengetahuan siswa,
dsb): umat islam setiap tahun - sekulah ngerupako sarana
guwai nimba ilmu pengetahuan
- puasa dibuan ramadhan, siswa/murit
pra.sas.ti n piagam (sai tulis di batu,
umat islam tiap tahun tembaga): di musium lampung
banyak -- sejarah, di musium
ngelaksanako puasa di bulan
ramadhan; 4 praktikum; bagian
jak pengajaran sai betujuan
maghai murid mansa
kesempatan guwai rek
ngelaksanako dilom keadaan
nyata api sai dimansa dilom
tiori; pelajaran praktek
pra.mu.ga.ra n karyawan perusahaan
pengangkutan (udara, darat, rek
lawok) sai betugas ngelayani
penuppang; pramugara; pelayan
(ragah): pramugara pesawat
terbang, pramugara kapal
terbang
350
lampung lamon prasasti helau/ngemuasko); premi;
peninggalan sejarah persen: karyawan yang bekerja
pras.ma.nan n mengan jejama lembur akan diberi -- yang
(bujama) ngakuk hidangan sai sesuai, karyawan sai bekerja
dihidangko di meja: tamu yang lembur haga dijuk persen sai
datang dalam pesta itu sedang sesuai
mengambil hidangan di meja -- pres.ta.si n presetasi; hasil sai radu
, temui sai ratong di lom pesta dicapai (jak sai radu dikerjako,
sina lagi ngakuk hidangan di di akuko): tidak sia -- sia dia
meja prasmanan belajar tekun akhirnya ia
pre.di.kat n predikat bagian kalimat sai mendapat -- yang baik, mak sia
nandai/nerangko subjekna; -- sia ya belajar giat (tekun)
sebutan; geral; kehormatan akhirnya ia mansa prestasi sai
(juluk, geral adok): reno adalah helau
anak yang paling pintar di ber.pres.ta.si v buprestasi; hasil
kelasnya, reno iyulah anak sai sai di capai
paling pintor di kelasna: dia pri.a n ragah: dia memiliki dua orang
mendapat -- dokter setelah anak --, ya ngedok ruwa anak
menyelesaikan senya, ya mansa ragah
gelar dokter seradu nyelesaiko pri.ba.di n 1 pribadi; jelma sina pesai;
sena pribadi (pesai): permintaan
pre.ma.tur a primatur; semangkung maaf itu disampaikan langsung
waktunya; makkung masana; olehnya, kiluian mahap sina
makkung cukup bulan: bayi itu disampaikon langsung olehna; 2
lahir -- karena itu ia harus keadaan manusia dirina sayan;
dimasukkan ke dalam keseluruhan sifat-sifat sai
inkubator, sanak sina laher ngerupako watak jelma: gadis
prematur oleh sebab sina ya itu memiliki -- yang baik, muli
harus dikuruk di lom inkubator sina ngedok pribadi (sifat) sai
pre.mi n premi; duit hadiah (sai dijukko helau
damon hasil kerja
351
pri.bu.mi n pribumi; penduduk asli; orang primitif; jelma kubu; 2
bangsa ram pesai: -- lampung, sederhana; kuno; timbai:
pribumi lampung barang -- barang --, barang-
pri.ha.tin a 1 prihatin; susah hati barang timbai
(sedih): saya -- mellihat prin.sip n 1 prinsip; dasar; pegungan: --
bnasibnya, sikam sedih ngeliyak hukum siapapun yang salah
nasibnya; sukor; susah tetap dihukum, prinsip hukum
(hoghek): hidup di jakarta sapapun sai salah tetop
sangat --, hoghek di jakarta dihukum; 2 pokok; prinsip: tiap
sukor benor cerita terdapat -- utama yang di
ke.pri.ha.ti.nan n bahas, tiap cerita wat pokok
kesedihan/kesebikan; utama sai dibahas
keprihatinan pri.o.ri.tas n prioritas; sai diutamako;
pri.ma.do.na n pelaku (bakbai) sai sai dimenako jak sai barih;
tepenting (dilom cerita kesitimewaan: pancasila adalah
bangsawan/raja-raja); 2 sai dasar negara yang harus di-- ,
utama rek paling nayah pancasila ialah dasar negara
penggemar (pengagumna): sai harus diprioritasko
gadis itu -- desa kami, muli sina mem.prio.ri.tas.kan n
primadona tiyuh sikam; 3 ngutamako; ngemenako;
barang dagang sai utama (sai ngistimewako: kami --
diandalko): sulam tapis musyawarah dalam
merupakan -- dari daerah menyelesaikan masalah, sikam
lampung, sulam tapis ngutamako musyawarah dilom
ngerupako andalan jak daerah nyelesaiko masalah
lampung pro.blem n problem; masalah;
pri.mi.tif a 1 primitip; dilom keadaan persoalan: -- bagian dari
sai sederhana benor; makkung kehidupan, masalah bagian jak
maju; kubu (peradaban, kehuirkan
tebelakang); kebudayaan pro.duk.si n hasil; mansa: setiap tahun
primitif; kebudayaan kubu kami mendapat -- lada dan
352
kopi yang cukup melimpah, guwai ngelapahina: susi adalah
unggal tahun sikam mansa guru yang cukup --, susi iyulah
(hasil) lada kupi sai cukup guru sai cukup pintor; 3
ngelippah ngeharusko wat bayaran guwai
mem.pro.duk.si v ngehasilko; ngelakukonna (lawan amatir,
mroduksi: perusahaan itu -- pesai-pesai suka rila):
rokok setiap hari, pembunuh --, pembunuh
perusahaan sina mroduksi bayaran
rukuk unggal rani pro.fe.sor n propesor; pangkat
pem.pro.duk.si.an n 1 sai teranggal (paling ranggal) di
ngehasilko barang; perguruan tinggi (kuliyah):
ngemroduksi: pakrik itu – maha guru; guru besar: orang
barang setengah jadi, peberik itu begelar -- di kampusnya,
sina ngemroduksi bahan jelma sina bugelar guru besar
setengah jadi. 2 alat sai dacok di kampusna
guwai ngehasilko; pro.gram v program; rencana: -- kepala
pemproduksian. sekolah akan mengadakan
ber.pro.duk.si v lapah gawi rapat minggu depan, program
ngehasilko; dacok ngeluahko; kepala sekula haga ngadako
berproduksi; buhasil. rapat minggu depan: --
pro.duk.tif v produktif;l amon pengacaran, rencana
ngeratongko hasil; dacok pengajaran
ngehasilko: menanam padi pro.gre.sif progresif; 1 haguk arah
harus -- yang banyak dan kemajuan (sai lebih helau) jak
padinya bagus, nanom pari keadan (bukaitan jama politik);
harus dacok ngehasilko sai progresif: memilih peimpin
lamon jama paren helau harus bersifat --, milih
pro.fe.si.o.nal a profesional; 1 pemimpin haghus busifat ke
busangkutan/bukaitan jama arah kemajuan; 2 butingkat-
kerjaan (propesi); 2 ngemerluko tingkat cakak (atoran ngakuk
kepandaian (kepintaran) khusus pajak dsb)
353
pro.kla.ma.si n pemandaian resmi ngenalko (dilom rangka
haguk seluruh rakyat; ngemajuko usaha, dagang)
pengumuman; maklumat; promosi; ngebujuk; reklame:
proklamasi: -- kemerdekaan kebudayaan lampung harus
indonesia, proklamasi lebih ditingkatkan agar
kemerdekaan indonesia masarakat luar daerah lebih
mem.prok.la.ma.si.kan, paham dengan adat istiadatnya
mem.prok.la.mir.kan v pro.mo.tor n promotor; 1 jelma sai jadi
ngumumko; ngemaklumatko: -- penganjur/ngedurung usaha
berdirinya republik indonesia, (gerakan); 2 guru besar sai
ngumumko bedirinya republik ngemimpin rek ngarahko jelma
indonesia sai haga nyapai gelar doktor; 3
pro.le.ta.ri.at n 1 lapisan sosial sai jelma sai betanggung jawab
paling rendah (susah); 2 terhadap dau (duit)
golongan jelma upahan; beduwa pertandingan olahraga tekuruk
(ngejual tenaga): di jakarta (termasuk) ngunut dana,
banyak -- yang mencari kerja, nguwatko kontrak; penanggung
di jakarta lamon jelma upahan biaya: -- sepak bola,
sai ngunut kerja penanggung biaya sipak bula
pro.mo.si promosi 1 cakak pangkat; pro.pa.gan.da n propaganda;
cakak kedudukan: ayah penerangan (paham, pendapat)
mengajukan -- menjadi kepala sai benar api salah sai di
sekolah, ayah ngajuko cakak kembangko betujuan
pangkat jadi kepala sekula; 2 ngeyakinko jelma supaya nutuk
(upacara) mansa gelar: anton suatu keyakinan, sikap api arah
adalah seorang sarjana tindakan tertentu: -- biasanya
ekonomi tetapi mendapat -- disertai dengan janji-janji yang
doktor di bidang akutansi, muluk-mulu, propaganda
anton iyulah jelma sarjana bisanna ditutuki jama janji sai
ekonomi tapi mansa gelar muluk-muluk; 2 reklame;
doktor di bidang akutansi; 3 nawarko (ubat, barang
354
dagangan): -- baju, nawarko pro.tes n protes; pernyataan mak setuju
kawai (nyangkal, ngebattah);
pro.pa.gan.da-ter.bu.ka ni sangkalan: mahasiswa --
propaganda sai ngukapko kebijakan pemerintah,
sumber kegiatan rek tujuanna mahasiswa protes kebijakan
secara tebuka; propaganda pemerintah
teselubung. mem.pro.tes vt nyatako mak
pro.pa.gan.da-ter.se.le.bung: setuju (nyangkal, ngebattahi);
propaganda sai ngejamukko merotes: ribuan karyawan pt
sumber kegiatan rek tujuanna; mogok kerja, aksi itu
propaganda teselubung. dilakukan untuk -- kenaikan
mem.pro.pa.gan.da.kan v gaji buruh, ribuan karyawan pt.
nyairko pendapat (paham muguk kerja, sikap sina
politik) guwai ngunut dilakukon ulah merotes cakak
dukungan: nyiarko gaji/upah buruh
propaganada: visi itu -- kepada pro.vo.ka.si n propokasi; perbuatan
rakyat di seluruh kampung, guwai ngebangkitko kemarahan;
pisi sina disiarko propaganda paccinga; tentangan: ucapan
jama rakyat di seluruh tiyuh mu itu dapat menimbulkan --
pro.ses v 1 urutan perubahan (kejadian) dan dapat membuat keributan,
perkembangan proses; proses. 2 cawamu sina dacok nimbulko
rangkaian kegiatan; tindakan; propokasi rek dacok ngeguwai
proses. 3 pekara dilom keributan
pengadilan; proses: sedang pro.yek n proyek; rencana keja haguk
mendalami -- penagdilan, lekok sasaran khusus (pengairan,
dilom proses pengadilan pembangkit tenaga listrik, rang
pro.ses-so.sia.li.sa.si, ber.so.sia.li.sa.si laya, jembatan, dsb) rek dilom
ni proses sai ngusung sanak waktu sai pasti (teppat):
guwai perkenalan rek begaul pelebaran jalan adalah --
jama sanak barih; busosialisasi. pemerintah untuk mengurangi
kemacetan, ngebeghakko
355
ranglaya iyulah rencana kerja pu.dar a 1 budar (mak bucahaya/mak
pemerintah baka ngurangi terang): baju itu warnanya
kemacetan sudah --, kawai sina warnana
pu.as a puas; 1 ngerasa senang (lega, radu budar; 2 mak dok
gembira): orang tuanya merasa gairah/semangat: sejak
-- melihat anak-anak nya ditinggalkan kekasihnya hidup
sudah bekerja, hulun tuhana susi tidak -- lagi, sejak dipikko
ngerasa puas ngeliyak anak- tenadaina hoghek susi makdok
anakna radu bukerja; 2 lebih gairah lagi; 3 buyar (tabui):
dari cukup; lebih jak cukup; fikirannya --, pikiranna tabui; 4
risok; bettong; puas (bosen): -- memudarkan (ngejadiko pudar):
makan asem garem, puas pemutih itu telah -- baju
ngerasako kehoghekan dunia berwarna biru itu, pemutih
me.mu.as.kan v jadi puas; (penghandak) sina radu
ngemuasko (muasko): ngemudarko kawai biru sina
jawabannya membuat hati saya pu.gar v helauko; betikko; saniko: --
--, jawabanna ngeguwai hatiku jalan raya yang rusak, helauko
jadi puas; 1 ngejuk kepuasan rang laya sai cadang
(kesenangan) setiap hari: ia me.mu.ga.ri v ngehelauko;
hanya mencari --, unggal rani ngebaharui; ngemulihko:
ia cuma ngunut kepuasan; 2 rencana pemerintah akan --
ngemadai (harapan, hasrat); gedung dpr yang rusak,
nyenangko: hasil ujiannya rencana pemerintah haga
tahun sangat --, hasil ujianna ngehelauko gedung dpr sai
tahun sa nyenangko hati cadang
pu.cuk n kucuk; bulung ngura; 1 pe.mu.ga.ran v proses; cara;
uccuk: -- batang, uccuk batang; perbuatan ngehelauko;
2 uccuk; sai di pucuk; 3 ngebarui; ngebetikko
penulung bilangan: -- surat, pu.ing n runtuhan nuwa; gedung;
sebuah surat puing: akibat angin puting
beliung banyak orang yang
356
tertimpa -- gedung, akibat angin me.mu.ji.kan v mujiko untuk
puting beliung lamon jelma sai jelema barih;
ketimpa runtuhan gedung ngumumko/ngajurko bahwa
me.mu.ing.kan v ngejadiko helau (untuk dipakai): para
puing (ngehancurkan gedung- dokter -- pemakaian obat ini,
gedung dsb) para dokter nganjurko
pu.ja n upacara (ngeruwah); pemakaian ubat sina
penghormatan jama diwa-diwa; ter.pu.ji a helau nihan; tekenal
memuja; mukpul menyan kehelauanna: perbuatannya
ngebaca mantra (ngegeringi): ia seperti itu bukan perbuatan
-- diriku, ia ngegeringi nyak; yang --, perbuatan gokgoh sina
ngejadiko; sesuatu; makai ajian layin perbuatan sai terpuji:
bebacaan; nulahi (tulah); sifatnya baik dan --, sipatna
ngulah: dia -- anaknya yang helau rek terpuji
melawan orang tuanya, ia pu.ji.an n pernyataan muji (atas
ngulahi anakna sai ngelawan kepandaian/kepacakan jasa)
hulun tuhana pu.ji-pu.ji.an n ucapan
pu.ja.an n 1 sai dipuja; 2 ngemuji; muji kehelauan
sesuwatu sai dipuja dijadiko (keunggulan)
jama mantra/bacaan pe.mu.ji.an n proses, perbuatan,
pu.ji n puji; rasa pengakuan jama cara ngemuji
penghargaan sai tulus ulah pu.kau n 1 tepung (jak biji kecubung)
mansa kehelauan sai dipakai guwai ngemabukko
(kebaikan/keunggulan): segala - atau nyebabko jelma pedom (di
- dan syukurku panjatkan gunako guwai ngerampok):
kepada allah swt, segala puji kena --, kena pukau; hilang
rek syukurku panjatko jama akal; lebon pikeran (bingung)
alloh swt bengong; 2 pesona; daya tarik;
me.mu.ji v ngemuji; muji: -- dara pikat
kepintarannya, ngemuji me.mu.kau v 1 ngegunako
kepintoranna pukau (guwai
357
ngemabukko/ngebius); 2 pu.kul-ra.ta v segala dianggap gegoh;
mak dok perbedaan
ngakali; nipu; 3 mikat hati: --
pu.la p munih: anak itu selain canti,
hati penonton, mikat hati pintar --, sanak sina selayin
sikop pintor munih
penonton
pu.lang v muloh; mulang: balik: sudah
ter.pu.kau v 1 mabuk ulah kena tengah malam ia belum juga --
, radu tengah bingi ya makkung
pukau; 2 ketipu; 3 tepikat mulang: jika ada sesuatu hal --
kepada saya, damon wat
(hatina): hadirin -- oleh masalah muloh jama nyak
ke.pu.la.ngan n mulang: --
penampilan artis cantik itu, ayahnya dari kantor tergesa-
gesa, mulang ayahnya jak
penonton tepikat ulah ngeliyak kantur geluk-geluk
se.pu.lang v muloh: biasanya --
lagak artis sai sikop sina dari sekolah ia bekerja di
kebun, biasanya muloh jak
pu.kul v 1 ketok; ketuk (benda sai keras sekula ya bukerja di kebunna
atau biyak, dipakai munih dilom pu.las a 1 gawi ngerangkai tali; landok:
dia membuat -- tali, ya nyani
arti kiasan): tukang --, lekang pulas tali; 2 pedom pulos;
pulos: anak-anak tidurnya --,
ketok; 2 jam (sai ngatako sanak-sanak pedomna pulos
ke.pu.la.san n pedom sengelop
waktu): hari sudah -- 12 siang , (pedom lelop): tidur --, pedom
sengelop
rani radu jam 12 siang: ia
pu.lau n pulau; tanah (daratan) sai
berangkat -- lima, ya berangkat dikelilingi wai di lawok, di
batangari, atau di danau); pulau
jam lima; 3) gebuk; segung;
gucuh: jangan asal --, dang
asal gebuk
me.mu.kul v 1 nyebat 2
ngembat; ngetuk; 3 ngakuk
untung lamon; nyikut: memukul
--, nyebat musuh
me.mu.ku.li v nyebati;
nyegungi; ngehajari bukali-
bukali
me.mu.kul.kan v
nyebatko;ngehajarko: ia -- besi
di kayu, ya nyebatko besi di
kayu
358
dewata; pulau bali; pulau jawa; me.mun.cak v nuju pucuk;
dan pulau sumatera nanjak; 2 nambah ranggal;
ke.pu.lau.an–ke.pu.lau.an n cakak: harga barang --, harga
kepulauan indonesia; pulau- barang cakak
pulau; nusantara. ter.pun.cak n paling pucuk;
pu.nah a 1 bela unyin (bela segala); tepucuk
punah: peninggalan sejarah pung.gung n 1 tundun: buat baju ukur -
sekarang sudah banyak yang -- -, guwai kawai ngukur tundun;
, peninggalan sejarah ganta 2 sai gokgoh tundun; tundun: --
radu lamon sai bela unyin; 2 gunung, tundun gunung
lebon; melap (puput, bela): -- (belakang gunung)
sudah harapannya, radu puput me.mung.gu.ngi v nundui;
harapanna ngebelakangi: duduk --, mejong
me.mus.nah.kan v nunduni
ngemusnahko; ngebelako: me.mung.gung.kan v
terjadinya erosi karena banyak nundunko; nulak (suatu
orang --pohon di hutan, kehadiran): ia -- diriku dalam
terjadina erosi ulah lamon sidang itu, ya
jelma ngebelako batang kayu di nundunko/ngebelakangko diriku
pulau dilom sidang sina
pun.cak n 1 pucuk; bagian sai di pu.ngut v udok; pungut: anak --, anak
unggak nihan; 2 (tentang, pungut: -- barang itu, udok
gunung, menara, batang kayu): barang sina: saudara--, puwari
naik gunung sampai ke --, angkon
cakak gunung sampai haguk me.mu.ngut v 1 ngudok
pucuk; 2 yang tertinggi; sai (barang sai tiyak 2) mutil;
teranggal; di unggak tingkatan ngunduh: -- hasil kebun,
(harta keadaan): sudah ngunduh hasil kebun; 3 mungut;
mencapai -- jabatan, radu ngakuk; narik
nyapai puncak jabatan me.mu.ngu.ti v munguti;
ngudoki (barang-barang):
359
hansip sedang -- uang pasien, rumah sakit sina ngedok
keamanan, hansip lagi narik beratus-ratus pasien
duwit keamanan pu.ra-pu.ra adv icak-icak; mak
pe.mu.ngut n penguduk temon; pura-pura: jangan --
(barang); pemungut; pemungut tidak tahu, dang icak-icak mak
(pajok, iyuran); penagih pandai: -- pedom, icak-icak
pun.tung n1 sisa kayu (rukuk dsb); pedom
puttung sai radu disuwah ber.pu.ra-pu.ra v betikkah
separo; 2) buttung; puttung: seulah-ulah; icak-icak; pura-
baju --, kawai buttung; 3 pura; belagak: -- tidak tahu,
ngerugi; buntung: setiap kali berpura-pura mak pandai
berdagang hasilnya selalu --, ke.pu.ra-pu.ra.an n hal sai
tiap kali dagang hasilna selalu pura-pura; buhungan; bebudian:
buntung biarkan dia mengungkap --
me.mun.tung.kan v ngejadiku selama ini, tagonko gawoh ya
puntung ngungkap bebudianna selama
pu.nya v 1 ngedok; wat: ia -- banyak sija
harta, ya ngedok lamon harta; 2 pu.sa.ka n harta benda teninggal jelma
kedau: siapa yang -- tas ini, sai radu mati (warisa): pusaka: -
sapa sai kedau tas sija; 3 radu - yang diberikan kepada
secara bersungguh-sungguh; anaknya hanya sebuah rumah,
helau -- helau: -- akhirnya pusaka sai dijukko jama anakna
menyerah jua, piker-piker cuma nuwa gawoh; 2 barang
akhirna ya setuju munih sai diturunko jak tuyuk umpu;
ber.pu.nya n ngedok; ngedau; keris pusaka; pusaka.
bedau: ia sudah -- suami, ya ber.pu.sa.ka n ngesok pusaka:
radu ngedok mengiyan; anak
orang --, anak hulun bedau me.mu.sa.ka.i v ngeniko
(kaya) pusaka; ngewarisi harta pusaka:
mem.pu.nyai v ngedok; bedau: ia -- segala harta orang
rumah sakit itu -- beratus-ratus tuasnya, ia nerima waris segala
harta hulun tuhana
360
pu.sar n 1 pusor (betong): ada -- di me.mu.sing.kan v nyani ulu
rambut kepalanya, wat pusor di pudoran; musingko; musing:
buwok betongna; 2 usor-usor (di jangan -- masalah itu, dang
hulu) musingko masalah sina
ber.pu.sar n ngedok pusor; pus.ta.ka n sumber ilmu; pustaka
bepusor: air -- pada bagian per.pus.ta.ka.an n pok
yang dalam, wai bepusor di kumpulan buku bacaan:
bagian sai relom perpustakaan: -- sekolah,
me.mu.sar v 1 mutor; ngusor: -- perpustakaan sekula
tepung di atas ayakan, ngusor ke.pus.ta.ka.an v catatan
tepung di lambung ayakan; 2 pustaka sai di aher buku; daftar
ngegiling; mutor: pustaka.
pu.sa.ran n pusoran: dia pus.ta.ka.wan n jelma sai
menangis di -- ibunya, ya bekerja di bidang perpustakaan;
miwang dipusaran induina ahli perpustakaan;
pus.ta.ka.wan n pustakawan:
pu.sat n 1 usor-usor di betong; pusor bibiku seorang --, mak cikku
pok isau: -- bayi itu sudah jelma pustakawan
putus, usor-usor sanak upi suda pu.tar n putor; mutor:
ghadu pelok; 2 titik tengah; ber.pu.tar v buputor: roda
pusat: -- bumi, pusat bumi; 3 mulai --, ruda mulai buputor; 2
tengah-tengah; pusat kota; gatti arah atau mutor haluan;
pusat: gedung mpr terletak di-- ganti arah; nyimpang haluan. 3
kota, gedung mpr letakna ngelilingi; bukeliling: setiap
dipusat kota hari ia -- pasar, unggal rani ya
me.mu.sat.kan v musatko; ngelilingi pasar;
ngarahko: -- kekuasaan me.mu.tar v mutor; memutor:
seluruhnya pada satu daerah, uang masih -- belum ada yang
kekuasaan seluruhna haguk sai masuk, duwit lagi mutor
dairah makkung wat sai kuruk.
pu.sing a 1 pudor; pusing: -- kepalaku,
pudor huluku
361
me.mu.tar-mo.bil vt mutor-
mobil; mutor:
pe.mu.tar n alat guwai mutor;
jelma sai mutor; pemutor:
pu.tih n sai geral warna; handak:
me.mu.tih.kan v ngehandakko:
ibu -- baju memakai rinso, umi
ngehandakkobaju makai rinso
pu.ting n 1 bagian pangkal lading sai
ruccing dikurukko lom gagang:
patting. 2 putting; pettil susu:
adikku mengigit -- ibu, dekku
ngigik putting emak
362
Q
INDONESIA—LAMPUNG
qa.ri n pengaji ragah; kori: -- belajar
mengaji dengan muamar,
pengaji ragah bulajar ngaji
kuran haguk muamar
qa.ri.ah n pengaji bai; koriah: -- belajar
juga mengaji dengan muamar,
pengaji ragah turuk belajar
ngaji kuran haguk muamar
qu.ran n kitab suci agama islam; quran:
orang beragama islam
memiliki kitab --, hun buagama
islam ngedok kitab quran
qo.sor n ngeridiko sembah yang wajib;
jama’ kosor; kosor: saya
melakukan jama shalat --
waktu zuhur, nyak ngelakuko
jama’ sembahyang kosor kak
waktu luhor
qi.ra.ah n hal sai buhungan jama
ngebaca kitab suci alkuran;
kiroah.
qi.a.mu.lail n semahyang di tengah
bingi sai teratur (sembahyang
tahajud); kiamulail: saya rajin
melakukan shalat --, nyak rajin
ngelakuko sembahyang tahajud
363
R
INDONESIA—LAMPUNG
ra.ba v pusau: -- paha karena ada me.ra.cu.ni vt ngeracuni:
jangan salah bumbu nanti bisa
kepinding, pusau paha ulah wat --, dang salah humbu tini dacok
ngeracun
kemelawot ra.gam n ragom; macom: -- permainan
anak, macom penggurauwan
me.ra.ba vt musau: saya sanak
be.ra.gam ni bumacom-macom;
senang -- rambut kalau gatal, buragam: indonesia -- suku
bangsa, indonesia bumacom-
nyak demon musau buwok ki macom suku bangsa
se.ra.gam ni 1 gokgoh warna
gatol atawa bantuk; semacom;
seragam: ibu dan adik
me.ra.ba-ra.ba adv musau- berpakaian yang --, mak rik
adek bukawai sai seragam; 2
pusau: jangan -- perut seperti geral pakaian dinas atawa
pakaian keraja; seragam: kakak
itu, dang musau-pusau betong akan memakai -- baru, ajo
haga makai seragam baru
juk sina ra.ga.man ni nayah macom.
ra.gu n bingung: banyak anak yang --
ra.bu n geral rani delom seminggu di menentukan arah, nayah sanak
sai bingung nentukan arah
almanak masehi; rebu: hari ini me.ra.gu.kan ni ngebingungko.
ra.hang n pok ipon nandok sai paling
hari --, rani sija rani rebu lom; ipon balak: -- saya sudah
tidak sakit lagi, ipon balakku
ra.bun a mak terang; rabun: mata kak radu mak sakik lagi
ra.ha.sia n pekerjaan sai mak dacok
kakek --, mata bakas mak dipandai hukum; rasiya: -- ini
terang
ra.cik v racik: tembakau di-- pendek-
pendek buat tembakau,
tembakau tiracik buntak-buntak
guwai tembaku
me.ra.cik vt ngeracik: ayah
tidak suka --, ebak mak demon
ngeracik
me.ra.cik-ma.ka.nan vt
ngeracik kanikan; ngadun.
ra.cun n racun: banyak -- untuk
membasmi hama, nayah racun
baka ngebasmi hama
be.ra.cun ni buracun; ngadung
racun.
364
jangan sampai diketahuy ulu sungai, ya ngerakik jak
hulu batangari
orang, rasiya sija dang sappai pe.ra.ki.tan ni gawi ngerakit
bahan jaid; perakitan.
dipandai hun rak.sa.sa n balak ranggal; raksasa:
badannya besar benar sama
me.ra.ha.sia.kan vt dengan --, badanna balak benor
gokgoh raksasa
ngerahasiyako: orang itu benar ra.kus v rakus: kamu ini -- juga!, niku
sija rakas muni!
---nya, jelma sina temon ra.mai n ramik: di pasar inpres tadi --
betul, dipasar inpres ino ramik
ngerahasiyakonna benor
me.ra.mai.kan ni ngeramikko.
ra.jin a rajin: anak sekolah harus -- ra.mai-se.ka.li ni ramik temon;
ramik nihan: hut way kanan --,
belajar, sanak sekula harus hut way kanan ramik temon
ram.pok n rampuk: rumahnya yang
rajin belajar bagus di-- tadi malam, nuwa
sai helau dirampuk ino bingi
pe.ra.jin vt perajin: dia -- kursi me.ram.pok vt ngerampuk:
kata ayah jangan sampai --,
rotan, ya perajin keresi huwi cawa ebak dang sappai
ngerampuk
ke.ra.ji.nan 1 a macom di.ram.pok ni ditampuk.
pe.ram.pok n perampuk: satu --
kerejaanna; kerajinan: ada baru dintangkap polisi, sai
perampuk ditangkap plisi
pelatihan -- apa di sana?, wat pe.ram.po.kan a keadaan sai
terjadi; perampukan: terjadi --
pelatihan kerajinan api disan?;
2 ni hasil ngeguwai kereja;
kerajinan: ini -- kursi, sija
kerajinan keresi; 3 pron laku
jelma demon kereja; kaliwat
rajin; kerajinan: dia ini memang
seorang --, ya sija temon
pengguwai kerajinan
ra.jin-se.ka.li ni rajin nihan;
rajin temon.
ra.kit n alat baka nyeberang di wai
balak; rakik: dulu menyeberang
way besai dengan --, tumbai
nyeberang way besai jama rakik
me.ra.kit ni lapah nyusor
batangari; ngerakik: dia -- dari
365
tadi malam, terjadi perampukan di.rang.kum.kan vi
jena bingi
ram.pung n radu: mereka -- dirangkumko: buku pelajaran
mengerjakan pr bahasa
lampung, tian kak radu itu sudah --, buku pelajaran
ngerjakon pr bahasa lampung
ra.mu v ulah; ramu: sebelum jadi jama sina radu dirangkumko
bahannya d i-- dulu, semakung
jadi jama bahanna diulah pai te.rang.kum ni tirangkum:
me.ra.mu vt ngeramu: ibu --
obat herbal, emak ngeramu buku kakak sudah --, buku ajo
ubat kampung
ra.mu.an n bahan sai haga radu terangkum
tiramu; ramuwan.
ran.cang n raccang: kalau mau ran.jang n alat pok turuy; ranjang:
membuat rumah di-- dulu,
amon haga ngegurai hua tidur ya di atas --, turuy yu
dirancang pai
pe.ran.cang vt sai ngeguwai diatas ranjang
kerjaan sina; peraccang: dia --
pembangunan itu, ya na.ik-ran.jang vi gawi adat
peraccang pengguwaian sina
me.ran.cang vt ngerancang: -- cakak pepadun haguk anak sai
itu tidak mudah, ngeracang
sina mak mudah tuha baulah inggoman sai
rang.kum a nyimpulko tulisan;
rangkum bakbai meninggal duniya; cakak
me.rang.kum v ngerangkum:
azrul -- buku pelajarannya, pepadun; cakak ranjang: adik
azrul ngerangkum buku
pelajaran iparku -- karena adik
meninggal dunia, adek iparku
cakak ranjang ulihna adek mak
lagi.
tu.run-ran.jang pron bucerai:
suami dan isteri itu -- karena
tidak cocok lagi, mengiyan
jama inggoman suda bucerai
bakulah mak cucok lagi
ran.jau 1 n baka ngemansa sesuwatu
jama pungu ulah akal; pinja: ini
-- burung puyuh, sija pinja
pitik puyuh; 2 adv baka tentara
ngehalangi musuh atawa
ngejaga teritorial; ranjau.
366
ran.jau-da.rat adv ranjau darat: paman, nyak massa tingkat jak
banyah -- di perbatasan kemaman
negara, nayah ranjau datar di ran.tau a hurek jawoh jak pok laher;
patokan negara rantau: nasib anak --, nasib
ran.jau-la.ut adv ranjau lawok: sanak rantau
-- terpasang di laut, ranjau ran.tau.an 1 ni darak pok
lawok tepasang di lawok tinggal sai di pengger wai;
ran.jau-u.da.ra adv baka rantauan. 2 pron jelma sai turuk
ngelumpuhko musuh sai transimigrasi; rantauan: dia
bahanna jak cappuran kimiya; anak --, ya sanak rantauan
ranjau langik: -- itu disembur, me.ran.tau vt lapah rantau;
ranjau langik sina dihambor ngerantau: adik sudah --
ran.jau-ran.jau n nayah ranjau; kemarin, adek kak radu lapah
lamon ranjau; ranjau-ranjau. ngerantau bijo.
ran.tai n rattai: bibi punya --, minan ran.ting n cabang kayu sai lunik-lunik;
wat rattai ranting: -- pohon ini sudah
be.ran.tai 1 ni ngedok atawa sangat banyak, ranting batang
makai rattai; berattai: wah sija kak kak radu lamon
kamu -- juga!, wi niku berattai me.ran.ting vt gawi meloki
muni!; 2 pron sai besambung cabang batang; ngeranting:
mak putus; berattai: benih ini ayah -- di kebun kopi, ebak
harus ditanam secara --, benih ngeranting di huma kupi
ini ditanom secara berattai. di.ran.ti.ngi vi tipeloki;
di.ran.rai vvt dirattai; tirantai: dipeloki.
dia melihat orang -- di ujung ra.num a maluy: buah rambutan itu
rumah, ya ngenah jelma sudah --, buah rambutan
dirattai di juyu pok singkak maluy
te.ran.tai ni tirantai; lihat me.ra.num a pudak suluh ulah
dirantai. liyom kedang helau; ngeliyom:
ran.tang n pok ngusung kan jama gulai; disukai bujang dia --, didemoni
tingkat: saya dapat -- dari meranai ya ngeliyom
367
ra.pat n 1 pertemua; rapat: besok kita ra.ta n rata: tanah itu -- karena orang
akan – di sekolah, jemoh keta ramai, tanah sina rata bak
haga rapat di sekula; 2 tesusun sudah hulun ramik
mak ngedok celah atawa ra.ta-ra.ta ni ratana gokgoh;
lubang; selidikan; rapot. rata-rata: pembagian itu sudah
me.ra.pat vt mejong selidikan; diambil --, pembagiyan sudi
ngelidik: mereka duduk --, radu teakuk rata-rata
tiyan mejong ngeledik me.ra.ta.kan v ngeratako.
di.ra.pat.kan ni dirapotko; di.ra.ta.kan vt diratako;
tirapotko; tilidikko. tiratako: tanah itu -- buldoser,
tanoh suda diratako bador besi
ra.pi n helau: rambutnya -- betul,
buwokna helau benor ra.wa n nyapah: di -- itu masih banyak
me.ra.pi.kan ni ngehelauko; air, di nyapah sina ragam
ngerapiko: adik -- tempat tidur, nayah wai
adek ngerapiko pok pedom
ra.wan 1 a pok sai nimbulko rasa rabai;
ra.puh a rapuh: alang -- kayu itu, sengok: lewat di sana -- betul,
alang rapuh kayu sina likut duda sengok benor; 2 adv
sa.ngat-ra.puh ni temon rapuh; pok jelma kena begal atawa
burak. kejahatan; rawan.
da.e.rah-ra.wan adv pok sai
ra.sa n 1 rasa jak kanikan; rasa: cabai risek kejadiyan guwai kejahatan
itu --nya pedas betul, cabi sina atawa kecelakaan; pok rawan.
rasana lalak benor; 2 rasa jak te.ra.wan n pok paling rawan;
delom hati; rasa hati. terawan
me.ra.sa vt ngerasa: saya -- ini
ada yang salah, nyak ngerasa ra.wat n bubat: -- di puskes atau
sija wat sai mak benor rumah sakit, bubat di puskes
be.ra.sa ni burasa: -- betul atawa rumah sakit
masakan itu, burasa temon me.ra.wat vt ngerawat: perawat
nasakan sina kerja -- pasen, perawat kereja
pe.ra.sa.an adv rasa delom ati; ngerawat pasen
perasaan. di.ra.wat vvt tiubat; dirawat.
368
pe.ra.wat ni jelma sai ngerawat; be.re.but vt bugabor: jangan --
perawat: pekerjaanna --,
kerejaanna perawat nanti kebagian semua, dang
pe.ra.wa.tan vt ngeguwai
ngerawat; perawatan: -- rumah bugagor kenah massa unyin
sakit ini sudah bagus,
perawatan pok ngubati jelma mem.pe.re.but.kan adv
maring sija kak radu helau
ra.yap n anai-anai: kayu itu dimakan -- ngegabor: tandin olah raga voli
, kayu sina di kamik anai-anai
me.ra.yap 1 pron pedom -- lima ayam, tanding oleh raga
bulapah ngisut-isut; ngisut;
ngerayap: tentara harus bisa --, poli ngegabor lima manuk
tentara wajib pandai ngisut; 2 n
tumbuhan kak balak ngerambat; re.ceh n rencing: uang -- semua, duwit
ngerambat; ngerayap.
re.bus v 1 pajak (waktuna serbok); 2 renceng segala
bukbuk (waktu muni) singkong
itu di-- dulu supaya enak, kikim re.ce.han 1 ni rencingan: ibu
sina dipajak pai kain bangik
re.bu.san ni buwah sai tipajak mengumpulkan uang -- untuk
baka lalap suwani mengan;
bukbukan; lalapan: enak juga ditabung, emak ngumpulko
ada --, bangik muni wat lalapan
di.re.bus vt tipajak. duwit rencengan baka nabung;
me.re.bus vt mukbuk; majak: --
singkong diberi gula enak 2 adv sipat lemah sai nindas
rasanyaa, majak kikim suwa
gula bangik rasana jelma jelata; rencengan.
re.but v gabor
re.dam v redom: tolong -- masalah
ini!, tulung redom masalah sija!
me.re.dam pron mak tetengis
lagi; ngehaman: keributan itu
akhirnya -- juga, keributan sina
aherna ngehaman muni
pe.re.dam n alat baka ngejadiko
suwara mak tetengis; peredam:
pistol polisi punya --, pistol
plisi ngedok peredam
re.dup a mak terang: lampu itu --
karena kurang arus, lampu
sina mak terang ulah kurang
arus
ra.pat n 1 pertemua; rapat: besok kita
akan – di sekolah, jemoh keta
369
haga rapat di sekula; 2 tesusun ra.ta n rata: tanah itu -- karena orang
mak ngedok celah atawa ramai, tanah sina rata bak
lubang; selidikan; rapot. sudah hulun ramik
me.ra.pat vt mejong selidikan; ra.ta-ra.ta ni ratana gokgoh;
ngelidik: mereka duduk --, rata-rata: pembagian itu sudah
tiyan mejong ngeledik diambil --, pembagiyan sudi
di.ra.pat.kan ni dirapotko; radu teakuk rata-rata
tirapotko; tilidikko. me.ra.ta.kan v ngeratako.
ra.pi n helau: rambutnya -- betul, di.ra.ta.kan vt diratako;
buwokna helau benor tiratako: tanah itu -- buldoser,
me.ra.pi.kan ni ngehelauko; tanoh suda diratako bador besi
ngerapiko: adik -- tempat tidur,
adek ngerapiko pok pedom ra.wa n nyapah: di -- itu masih banyak
ra.puh a rapuh: alang -- kayu itu, air, di nyapah sina ragam
alang rapuh kayu sina nayah wai
sa.ngat-ra.puh ni temon rapuh;
burak. ra.wan 1 a pok sai nimbulko rasa rabai;
ra.sa n 1 rasa jak kanikan; rasa: cabai sengok: lewat di sana -- betul,
itu --nya pedas betul, cabi sina likut duda sengok benor; 2 adv
rasana lalak benor; 2 rasa jak pok jelma kena begal atawa
delom hati; rasa hati. kejahatan; rawan.
me.ra.sa vt ngerasa: saya -- ini da.e.rah-ra.wan adv pok sai
ada yang salah, nyak ngerasa risek kejadiyan guwai kejahatan
sija wat sai mak benor atawa kecelakaan; pok rawan.
be.ra.sa ni burasa: -- betul te.ra.wan n pok paling rawan;
masakan itu, burasa temon terawan
nasakan sina
pe.ra.sa.an adv rasa delom ati; ra.wat n bubat: -- di puskes atau
perasaan. rumah sakit, bubat di puskes
atawa rumah sakit
me.ra.wat vt ngerawat: perawat
kerja -- pasen, perawat kereja
ngerawat pasen
di.ra.wat vvt tiubat; dirawat.
370
pe.ra.wat ni jelma sai ngerawat; be.re.but vt bugabor: jangan --
perawat: pekerjaanna --,
kerejaanna perawat nanti kebagian semua, dang
pe.ra.wa.tan vt ngeguwai
ngerawat; perawatan: -- rumah bugagor kenah massa unyin
sakit ini sudah bagus,
perawatan pok ngubati jelma mem.pe.re.but.kan adv
maring sija kak radu helau
ra.yap n anai-anai: kayu itu dimakan -- ngegabor: tandin olah raga voli
, kayu sina di kamik anai-anai
me.ra.yap 1 pron pedom -- lima ayam, tanding oleh raga
bulapah ngisut-isut; ngisut;
ngerayap: tentara harus bisa --, poli ngegabor lima manuk
tentara wajib pandai ngisut; 2 n
tumbuhan kak balak ngerambat; re.ceh n rencing: uang -- semua, duwit
ngerambat; ngerayap.
re.bus v 1 pajak (waktuna serbok); 2 renceng segala
bukbuk (waktu muni) singkong
itu di-- dulu supaya enak, kikim re.ce.han 1 ni rencingan: ibu
sina dipajak pai kain bangik
re.bu.san ni buwah sai tipajak mengumpulkan uang -- untuk
baka lalap suwani mengan;
bukbukan; lalapan: enak juga ditabung, emak ngumpulko
ada --, bangik muni wat lalapan
di.re.bus vt tipajak. duwit rencengan baka nabung;
me.re.bus vt mukbuk; majak: --
singkong diberi gula enak 2 adv sipat lemah sai nindas
rasanyaa, majak kikim suwa
gula bangik rasana jelma jelata; rencengan.
re.but v gabor
re.dam v redom: tolong -- masalah
ini!, tulung redom masalah sija!
me.re.dam pron mak tetengis
lagi; ngehaman: keributan itu
akhirnya -- juga, keributan sina
aherna ngehaman muni
pe.re.dam n alat baka ngejadiko
suwara mak tetengis; peredam:
pistol polisi punya --, pistol
plisi ngedok peredam
re.dup a mak terang: lampu itu --
karena kurang arus, lampu
sina mak terang ulah kurang
arus
371
ref.leks n gerak sai mak direncanako; re.muk n hancor bukeping-keping;
repeleks: gerak kaki berjalan -- lunyor.
, gerak kukut belapah replek me.re.muk.kan vt ngelunyorko:
alat berat -- mobil ronsokan,
ref.lek.si adv ngeguwai ngubat cara alat biyak ngelunyorko mubil
jelma jak cina sai carana nyepok yuyuh
urat nadi; repleksi. di.re.muk.kan, di.re.muk-
re.muk.kan vvi teremuko;
re.kam n rekam. diremuko.
re.ka.man ni nyulam sai kak
radu wat celuttuhna; rekaman: re.nang n langui.
ini -- suara kamu waktu itu, be.re.nang vt bulangui: saya
sija rekeman suaramu wattu melihat pemuda -- ke tengah,
saka nyak ngeliyak meranai bulangui
guk tatengah
re.la n mak kilu imbalan jama sai pe.re.nang pron atelit langui;
ngejuk; rila: saya -- kamu pergi, pelangui: nomor dua itu --
nyak rila niku tindak indonesia, numor ruwa suda
me.re.la.kan a ngerilako: dia pelanguy indonesia
sudah – bantuannya, ya radu
ngerilako bantuwanna ren.ca.na n guwai ngelakuko kuwaan;
di.re.la.kan ni tirelako; rencana: -- kita jangan
direlako. dibatalkan, rencana keta dang
dimakjadiko
re.ma.ja n sanak sai umorna cakak jak be.ren.ca.na vt burancana:
pitu belas tahun; meranai ngura: kami -- membuat buku, sikam
-- itu baru berumur 17 tahun, burencana nyani buku
meranai ngura suda beumor pe.ren.ca.na ni jelma sai
pitu belas tahun ngebatok rencana; perencana.
pe.ren.ca.na.an vt perencanaan;
re.mang, re.mang-re.mang n antara pelening: -- penyusunan revisi
terang dan gelap; mahom- ini harus kelar bulan
mahom: polisi merazia di september, perencanaan nyusun
tempat --, plisi nyetop di pok
remang-remang
372
pengalusan sina wajib radu reng.gang 1 n bubaris kidang maseh
bulan september
ren.dah n rebah: batang itu -- sekali, ngidok hantara; jarang;
batang sina rebah nihan
me.ren.dah pron ngejajak sipat ngengah: kursi di antara
mak sombong; mak sombong;
ngerebah: orang ini bersifat --, mereka --, keresi dimpang tian
jelma sija busipat ngerebah
te.ren.dah ni pok sai paling ngengah; 2 pron hubungan
rebah; terebah: tempat ini --
dari tepat lainnya, pok sija muli-meranai atawa ruwa
terebah jak pok bareh
di.ren.dah.kan vt direbahko; inggoman lagi ngidok masalah;
tirebahko: -- sedikit supaya
kejangkau, tirebahko cutik renggang: hubungan pasutri itu
mare kecigau.
se.ren.dah-ren.dah.nya adv --, hubungan ruwa inggoman
serebah-rebahna.
re.ngek n kenik; ringik. sina renggang
me.re.ngek vt ngeringik: ia --
minta uang dengan ibunya, ya me.reng.gang a sai susah
ngeringik kilu duwit jama
makna nyatu; ngerenggang.
me.re.ngek-re.ngek adv laku
sai mak biyasana ulah ngedok ren.tang n tijang pungu; rettang: --kan
kehagaan; ngeringik-ringik:
adik -- ditengah pasar mintak tanganmu!, rettangko
dibelikan mobil mayinan, adek
ngeringik-ringik di tatengah pungumu!
pasar ngilu dibeliko mubil
mayinan me.ren.tang.kan vt nijangko;
ngerettangko.
re.pot n pirituk: tidak enak kalau
kerjanya -- benar, mak bangik
amon kerja perituk ga
re.sah n mak tenang; resah:
me.re.sah.kan a lakun jelma sai
busipat mak helau atawa
situwasi sai mak nantu;
ngeresahko: keadaan saat ini
sedang --, situwasi ganta sija
lagi mak timong.
res.mi n sah: ayah memakain pakaian
--, ebak ngemakai pakaian sah
373
di.res.mi.kan vi disahko; ri.but n 1 rituk;: murid di kelas --
tiresmiko; ini sudah -- bupati, benar, murid di kelas ritok
sija kak radu disahkon bipati hulun; 2 gawi kak nayah jelma
su.dah-res.mi ni kak resmi. rebut-ribut suwara; pituk:
res.tu n berkat; restu: ini bukti -- orang karena kakak menikah rumah
tuanya, sija tanda berkat hulun jadi --, baulah ajo cakak
tuhana pepadun nuwa jadi pituk
di.res.tu.i vt diberkati;
direstuwi: sudah -- orang rim.bun n ringgom: kayu itu daunnya -
tuanya, kak radu diberkati - betul, kayu sina bulungna
hulun tuhana binggom benor
re.tak n begek; lantang; retak: piring me.rim.bun adv ngeringgom:
itu sudah --, pinggang sina kak rumput -- di halaman, jukuk
lanttang ngeringgom di tengahbah
re.ze.ki n untung; rejeki: dia dapat --
dari berjualan kain, ya mansan rin.dang n rindom: -- benar kayu itu
rejeki jak bejuwalan kawai enak duduk di bawahnya,
be.re.je.ki adv ngedok rejeki; rindom nihan kayu sina bangik
nayah rejeki; beruntung. mejong dedabahna
ri.ang n hanjak: dia -- karena be.rin.dang vt behindom: kami
kawannya datang, ya hanjak -- di pohon cemara, sikam
ulah tawokna tigoh behindom di batang cemara
ri.as n 1 gawi kak budandan; dandan;
riyas; 2 kubang baka ngehiyas rin.du n tiram: dia sudah -- karena
keliling nuwa; rias: ini -- ssudah lama tidak pulang, ya
mawor untuk rumahku, sija kak tiram ulah kak munih mak
rias baka nuwaku mulang
be.ri.as vt bedandan; buriyas: -- me.rin.du.kan vt niramko;
nya bagus betul, dandanna ngiram: saat ini saya -- ibu,
helau nihan ganta sija nyak iram haguk
emak
rin.du-be.rat vi tiram nihan;
tiram biyak: saya sedang
374
terkena --, nyak lagi kena tiram me.rin.tih vt merisingi:
perutnya sakit karenanya dia
temon me--, betongna sakik ulah sina
ya meringis
ri.ngan n hampang: hukuman orang rin.tik n lurik; rincik: hujan --, hujan
lurik
itu -- betul, hukuman jelma rin.tik-rin.tik adv kak mulai
hujan mare lurik pai; lurik-lurik:
suda hampang temon hujan itu -- gak mau lebat,
hujan sina lurik-lurik mak haga
me.ri.ngan.kan ni kedak
ri.sau n gelisah: menapa kamu --,
ngehampangko: persaksian itu - ngapi niku gelisah
ri.uh n 1 pok jelma ramik; ramik; riyuh:
- terdakwa, pusaksian suda orang dipasar -- benar, jelma di
pasar ramik nihan; 2 suwara
ngehampangko tertuduh. batangare tehili; riyuh.
ri.uh-ren.da vt suara ramik
di.ri.ngan.kan vt dihampangko; busahutan; riyuh renda: suara --
itu dari lapangan sepak bola,
tehampangko: keputusan hakim suwara riuh renda suda jak
lapangan sipak bal
kepadanya -- jauh dibawa dari ri.wa.yat n cerita sai wat kasna;
hikayat; bittiyan: -- raden intan,
tuntutan jaksa, keputusan bittian raden intan
me.ri.wa.yat.kat vt ngikayatko;
hakim hagukna tehampangko ngebitiko.
ro.bek n carik: karena sudah buruk
jawoh terebah jak tuntutan kain itu --, ulah burak kain sina
carik
jaksa
ring.kas n ringkos: mereka -- alat-alat
di dalam rumahnya, tiyan
ngeringkas alat-alat dilom nua
me.ring.kas vt ngeringkas.
ring.ka.san ni hasil ngeringkas;
ringkasan.
ring.kok n ringkkuk; cekituk: kalau dia
tidur --, kak ya pedom ringkuk
rin.tang n halang: jalannya itu di--
pohon mangga, pok laya sina
dihalang batang mangga
rin.ta.ngan adv halangan.
rin.tih n ringis: --nya enak didengar,
ringisna bangik ditengis
375
me.ro.bek vt nyarik: adik tidak rom.beng n camping: pakaian anak itu
sengaja -- buku ini, adek mak --, pakaian sanak sina camping
senghaja nyarik buku sina
ro.boh n rubuh: karena sudah buruk rom.bong n rumbung.
rumah itu --, ulah burak nuwa rom.bo.ngan ni rumbungan: itu
sina rubuh -- orang-orang itu datang, sina
me.ro.boh.kan v ngerubuhko: rumbungan jelma-jelma kak
angin kencang -- pohon, angin ratong
kincong ngerubuhko batang
ro.da n ruda: mobil itu --nya masih ron.da n jaga: tiap malam kami giliran
baru, mubil sina rudana maseh -- malam, tiap bingi sikam
baru giliran jaga malam
roh n bagiyan badan sai mak keliyakan
sai lagi tepisah jak jasad; ruh: rong.ga n sanip: ular itu masih dalam -
orang lama percaya dengan -- - lobang, ulai sina lagi delom
yang ada di batu besar, jelma sanip lubang
tumbai percaya jama ruh sai
wat di batu balak ron.ta me.ron.ta n nerumbak: ayam itu
ro.ha.ni n bagiyan sai mak keliyakan -- karena mau pergi, manuk
kak radu nyatu dilom badan; sina nerumbak ulah haga lijung
nyawa: kita karena hidup
karena ada --, ram uluh hurik ron.tok n ruruh: karena batangnya
ulah wat nyawa mati daunnya --, ulah batangna
rom.bak v guyak: coba -- dulu mati bulungna ruruh
kandang ayam itu!, cuba guyak
pai pok manuk suda! ro.tan n huwi: batang -- dibuat kursi,
di.rom.bak vt diguyak: karena batang huwi tiguwai keresi
gempa rumah itu --, ulah
gempa nuwa sina diguyuk ru.ang n pok sai lapang delom nuwa;
me.rom.bak vt gawi nguyun ruwang: -- pertemuan sekarang
lain jak baru; ngerumbak. di hotel indra puri, pok ruwang
pertemian ganta di hotel indra
puri
ru.as n ruwas: -- bambu itu berjumlah
12, ruwas sina buluh bujumlah
ruwa belas
be.ru.as ni ngedok ruwas;
beruwas: dia ngambil bambu
376
yang --, ya ngakuk buluh sai ruppun: asal kita dari satu --,
beruwas asal ram jak sanga ruppun
ru.gi n rugi: karena menghitungnya rum.put n jukuk: lapangan itu penuh
salah dia jadi --, ulah dengan --, lapangan sina penuh
ngaintungna salah ia laju rugi bak jukuk
di.ru.gi.kan ni dirugi; tirugiko: me.rum.put vt 1 jelma nyepok
pedang itu merasa --, pedagang jukuk baka benatang mengan;
sina ngerasa tirugiko. ngejukuk: laki-laki itu -- untuk
ru.jak n buwah sai ticakcap-cekcap makanan kambinya, ragah sina
dijuki humbu jadi rujak: mereka ngejukuk baka mengan
membuat -- pedas, tian kambingna; 2 benatang nyepok
ngeguwai rujak lalak nganik jukuk di pematang;
ru.kun 1 a mak ribut; akor: ngejukuk: binatang sapi -- di
kekeluargaan mereka dikenal - sawah, benatang sapi ngejukuk
-, kemuarianna tiyan dikenal di sabah; 3 pamayin bal sipak
rukun; 2 adv atoran sai wajib butanding di lapangan bujukuk
dipandai delom agama islam; helau; merumput.
rukun: -- islam ada lima, rukun run.cing n lancip: kayu itu --, kayu sina
islam wat lima lancip
ru.kun-is.lam ni sai harus run.ding n runding.
dilaksanako delom agama be.run.ding vt berunding:
Islam; rukun islam. mereka -- karena perjalanan
ru.kun-i.man ni sai harus besok, tiyan berunding ulah
diketahui delom agama islam; lapah jamoh
rukun iman. run.tuh n ruruh: buah kopi itu sudah
ru.mah n nuwa: --nya bagus benar, pada --, buah kupi sina kak bela
nuwana helau nihan ruruh
rum.pun 1 n benda ngejadi sai; ruppun: me.run.tuh.kan vt ngeruruhko:
-- bambu, ruppun buluh; 2 pron eksapator -- rumah kosong,
sai keturunan; kemuarian; spator ngeruruhko nuwa kosong
377
re.run.tu.han ni sisa astawa ru.tin n kereja sai di ulang-ulang; risok:
kami -- berwisata alam, sikam
puwing jak ruruhan; reruntuhan. risok buwisata alam
ru.pa n bantuk; wajah: -- mereka sama, ru.wet 1 n guwai sai nayah masalah
atawa susah ngeradukona;
wajah tian gogoh gumas: kerja yang ini -- benar,
kereja sai sija gumas benor; 2
be.ru.pa ni bubantuk. adv jak atoran adat sai guwaina
ngelayar sajen di lawok atawa
ru.pa.nya pron bantukna: -- ngemandiko raja rik ratu delom
cakak pepadun; ruwat.
mirip seperti singa, bantukna me.ru.wet vt ngeruwat: orang
tua sai bulambanan harus --
gokgoh kinjuk singa anaknya, ulun tuha bagi yang
menikah wajib ngeruwet
ru.sak n cadang: ini -- sudah tidak sanakna
bagus lagi, sija cadang kak
radu mak helau lagi
me.ru.sak ni nyadang: dia --
mainan adiknya, ya nyadang
mayinan adekna
pe.ru.sak ni penyadang.
ru.sak-ru.sak.kan ni
bucadangan: dia -- sejak
menjadi caleg, ya bucadangan
jak jadi caleg
ru.suh n rituk: sibak bola itu --,
pegurawan sipak bal sina rituk
ke.ru.su.han adv keritukan.
ru.suk n tuhlan sai di dada; kerekap;
rusuk: di sebelah dada tulang --
kita, di kabelah dada tuhlan
kerekap ram
ru.te n denah pelapahan; lini: dari -- ini
kita akan jalan, jak rute sija
keta haga lapah
378
S
INDONESIA—LAMPUNG
sa.at a waktu; saat: -- kamu sedang masak, cuba nedos pai ulah
duduk saya menangis, waktu gulaina kung mesak
niku lagi mejong nyak miwang pe.nya.bar vt punedos: kita
harus -- dalam menuntut ilmu,
sa.ban a unggal; -- hari dia jalan kaki, ram harus nedos delom nuntut
unggal rani lapah kukut ilmu.
sa.ban-ha.ri ni unggal rani. sa.bit n aret: ini -- siapa?, sija aret
sapa?
sa.bang n geral pulau paling uccuk jak me.nya.bit ni ngaret: orang itu
sumatera astawa titik itung kilo sedang -- rumput, hun sudi
meter nol indonesia; pulau lagi ngaret jukuk
sabang; sabang: dari -- sampai sab.lon n sablon: ini gambar --,
marauke itulah indonesia, sijagambar sablon
sabang guk marauke sinalah me.nyab.lon ni nyablon: saya -
indonesia - spanduk, nyak nyablon
spanduk
sab.da n cawa sai busipat undang- sab.tu n geral rani delom tahun
undang; titah; sabda: pangeran masehi; sabtu: ini hari --, rani
pernong memberi -- agar sija sabtu
mematuhi kuntara raja saka, sab.tu-pa.gi ni sabtu wakwah:
pangeran pernong ngejuk titah -- kami sekolah, sabtu wakwah
mare nuruti kuntara raja saka sikam sekula
sab.tu-si.ang ni sabtu dawah;
sa.bar a nedos; sabar: -- dalam sabtu derani: -- kami bermain
menghadapi macam-macam di sungai, sabtu wakwah sikam
cobaan, sabar delom mayin di batangari
ngehadapi macom-macom sab.tu-so.re ni sabtu debi: --
cubaan kami bermain bola, sabtu
me.nya.bar.kan vt 1 nyebarko: wakwah sikam mayin bal
besok kami akan -- sa.buk 1 n baka hatok nuwa jak
undangannya, jemoh keta rambusan hanau; sabuk: -- atap
haga nyebarko undanganna; 2
nedos pai; nyabar: coba -- dulu
karena sayurnya belum
379
rumah saya dari aren, ijuk sa.dap v 1 tampas: jangan -- pohon
hatok nuwaku jak aren; 2 ni karet itu, dang tampas batang
bokbot. karet sai suda; 2 ngehiris
me.ma.kai-sa.buk adv makai bawak misahko batang jama
bokbot: celanaku kedodoran bawak atawa mancung tandan;
karena tidak memakai --, sebak: -- tebu itu, sebak tebu
celanaku teburut ulah mak sina; 3 bukerja ngejamuko
makai bokbot inpormasi jak lawan; sadap.
sa.bun n sabun: tiap hari kita mandi me.nya.dap vt ngakuk gitoh;
memakai --, unggal rani ram nyadap; mukau: pergi
mandi makai sabun keladang -- pohon aren, lapah
sa.bun-man.dinisabun baka duma nyadap hanau
mandi; sabun mandi: kalau sa.da.pan ni hasil sadapan;
man dija ngan lupa pakai --, pukauan; sadapan: minum air -
kak mandi dang lupa pakai - nira, nginum way pukau aren
sabun mandi
sa.bun-cu.ci adv sabun baka sa.dar a; ingok luwot; ingok: orang
mokpoh dacok muni baka yang pingsan itu sudah --,
mandi; sabun mokpoh: ibu jelma sai pingsan suda kak
mencuci baju memakai --, ibu radu ingok luwot
mokpoh kawai baka sabun me.nya.dar.kan vt ngingoko:
mokpoh. dia -- orang yang pingsan itu,
sa.bung v sabung; ngelaga. ya ngadarko jelma sai pingsan
me.nya.bung vt nyabung; suda
ngelagako: mereka -- ayam ter.sa.dar vi teingok.
jago, tiyan nyabung manuk
jago sa.dur 1 v ngemindahko data jak buku
sa.but n baruk: mencuci piring barih; sador: -- dari buku lain,
menggunakan --, ngebasuh sadur jak buku barih; 2 adv
pinggan baka baruk nyamporko segala bahan
ngejadiko sai; campor atawa
nyamporko.
380
me.nya.dur vt nyadur; ti.dak-sa.hih adv makung
nyamporko: peneliti gemar --
data untuk di olah, peneliti nantu atawa kebukti
demon nyamporko data baka di
kerejako kebenoranna; mak sah; mak
di.sa.dur vt disador.
sa.far n geral bulan delom almenak sohih: keterangannya --,
tahun hijriyah; bulan sapar;
sapar. keteranganna mak benor
bu.lan-sa.far ni bulan sapar:
bulan ini sudah masuk dalam sa.hur v sawor; nyawor: -- sebelum
--, bulan sija radu kuruk delom
bulan sapar imsak ya!, sawor semakkung
sah a sah: sekarang mereka sudah --
menjadi suami istri, ganta imsak yu!
tiyan kak radu sah jadi ruwa
minggoman sa.hut v timbal; ia di tanya namun tak
me.nge.sah.kan vt ngesahko.
di.sah.kan vt disahko: me--, ya di ulih kimak mak
sekarang mereka sudah --
menjadi suami istri, ganta ngenimbal
tiyan kak radu disahko jadi
ruwa minggoman me.nya.hut vt nimbal:
sa.ham n mudal: perusahaan itu ada -
- di tempat lain, diperusahaan nahakhirnya dia -- juga, nah
sina ngedok saham di pok
barih aherna ya nimbal muni
sa.hih a benor; temon asli: ini hadis --
tabrani, sija hadis temon ber.sa.hu.tan vvt setimbal-
riwayat tabrani
timbalan; setimbalan: mereka
saling --, tiyan setimbal-
timbalan
sa.ing v sahing.
ber.sa.ing vt busahing: jika
akan -- tentu saya yang kalah,
damon haga busahing tantu
nyak kalah
sa.ins n ilmu alam; sayins.
sa.ir n sair: ini -- lagu bang roma
yang berjudul mabuk lagi,
sijasair lagu bang roma sai
bujudul mabuk muni
sa.ja.dah n sejadah: saya shalat pakai
--, nyak sembahyang makai
sejadah
381
sa.jak n mudel atawa bantuk sair sak.sa.ma a teliti; nihan: data itu
delom atoran bupattun; sajjak: - diperiksanya --, data sina
- pantun ini ab ab, sajjak diperiksana nihan
pattun sija ab ab
sak.so.fon n alat musik sai tisebu jak
sa.ja a gawoh: siapa -- boleh datang, lugam bubentu lengkug gokgoh
sapa gawoh dapok ratong pipa cangklong dilengkapi
be.gi.tu-sa.ja adv juksina jama lubang rik tombol ranga-
gawoh: ia makan -- ikannya, ranga; saksopon.
ya nganik juk sina gawoh
iwana sak.si n saksi;.
ber.sak.si vt busaksi: saya siap
sa.kit a sakik; maring; behaban: kakek -- dalam permasalah itu, nyak
baru sembuh dari --, yayik siap busaksi delom perkara
ampai hedak jak behaban sina
me.nyak.si.kan vt nyaksiko;
sa.jen a sesajen; sajen. ninuk pesai: ia -- sendiri
sa.ji v setar: kami makan makanan kejadian itu, ya nyaksiko pesai
kejadian sina
siap --, sikam mengan kanikan sak.si-ma.ta adv saksi mato.
siyap setar ke.sak.si.an ni cawa kesaksian;
sa.ji.an ni sajian; setaran: -- kesaksian.
makanan ini bagus
sekali,setaran kanikan sija sak.ti n jelma kuwasa; sakti: raden
helau nihan jambat orang --, raden jambat
sak n sak: satu -- semen, sai kantong jelma kuwasa
semen
sa.ke.lar n sakelar: -- lampu ini sudah sa.ku n kattung: -- saya sudah bolong,
rusak, sakelar lappu sija kak kattung celanaku kak radu
radu cadang bulong
sa.king p sangking: --nya dia sampai
habis-habisan, sangkingna ya sa.ku.ra n tupeng nutupi pudak:
sappai bela-belaan sekura: -- klan liwa, sekura
klumpok liwa
382
sal n sal: -- dari dia masih ku sa.la.wat n selawat: jangan lupa --
gunakan, sal jak ya pagun ku kepada nabi, dang lupa baga
pakai selawat jama nabi
sa.lah a salah; mak benor; keliru; sa.lin v ngeganti pakaiyan di badan;
nyimpang: pekerjaannya -- salin: sesudah mandi --
aturan, kerjaanna mak benor bajumu, kak radumandi salin
me.nya.lah.kan vt nyalahko: kawaimu
dia -- orang lain, ya nyalahko
jelma barih sal.do n saldu; saldo: -- pulsaku kok
ber.sa.lah ni kepastian sai radu tinggal seribu?, saldu pulsaku
tantu kesalahanna; busalah. kak tinggal seribu
sa.lak n buwah rik tumbuhan palem sai sa.ling adv jejama: kita harus --
mak bubatang; salak: buah -- menolong, ram harus jejama
ini manis sekali, buah salak nulung
sija mikmis benor
sal.ju n buter batu jenis es atawa wai
sa.lap n salep: -- kulit, salep bawak beku jak langik ulah alam;
badan salju: musim --, musim salju
sa.lam n salam; tabik: -- numpang sa.lut n iyulah rasa kagum ngeliyak
lewat, tabik numpang teliyu keberhasilan hulun barih; salut:
sa.lam-hor.mat adv tabik- saya -- atas keberanianmu,
tabik: sampaikan --ku dengan nyak salut jama keberaniyanmu
ibu, tigohko tabikku jama emak
ber.sa.la.man vt busalaman: sa.lon n 1 baka nengisko bunyi; salun.
mereka akhirnya --, tiyan 2 pok nyukor buwok; salun:
aherna busalaman mimin -- potong rambut
kepala, mimin salun melok
sa.leh n salih: jadilah anak yang --, buwoh hulu
jadilah sanak sai salih
sa.ma a gokgoh: manusia itu tidak --
sa.lep n salep: pakailah obat -- ini dengan binatang, manusia
untuk mengobati korengmu, suda mak gokgoh jama
pakailah ubat salep sija guwai benatang
ngubati keridasmu
383
sa.ma.kanvtngegohko: jangan -- petir, jelma sina mati kena
-- saya dengan dia, dang
ngegohko nyak jamaya sambor gontor
ti.dak-sa.ma adv mak gokgoh:
sifat manusia itu --, kelakuwan sam.bet n kuruk; sambet: jangan
manusia sina mak gokgoh
sa.mar a mak jelas; samar. melamun nanti kena--, dang
me.nya.mar.kanvtmak
ngejelasko; nyamarko: dia ngelamun tini kena kuruk
berusaha -- barang bukti, ya
begawi nyamarko barang bukti ke.sam.bet.an adv kekurukan.
sa.mar-sa.mar adv mak jelas;
samar-samar: bicaranya --, sam.bung v sambung: --kan tali itu,
cawana mak jelas
sam.bal n sambol; uyah lalak: tolong sambungko kelak suda
buatkan saya --, tulung
guwaiko nyak uyah lalak me.nyam.bung vt nyambung: -
me.nyam.bal vt ngeguwai
nyani sambol; nyambol: saya -- - tali persaudaraan kita,
terasi, nyak nyambol di lan
sam.bang v sambang; samper, ngitai. nyambungko tali muwarian
me.nyam.ba.ngi vt nyambangi;
nyamperi: coba kamu -- dia!, ram
cuba niku nyambangi ya!
sam.bar v sambor. sam.pah n yukyuh: buang -- sampah
me.nyam.bar vt nyambor: api
itu -- bensin di dekatnya, apui pada?, cabus yukyuh hagu?
sina nyambor bensin di ridikna
di.sam.bar vt kena sambar; sam.but v sambuk.
disambor: orang itu meninggal
me.nyam.but vt nyambuk:
tolong -- tamu undangan di
depan, tulung nyambuktamu
undangan di hadap
sam.pai n tigoh; tungguk: kami baru --
di rumah, sikam ampai tigoh di
nuwa
di.sam.pai.kan vt ditigohko:
pesannya sudah --, tanggohna
kak radu ditigohko
me.nyam.pai.kan vt
nyampaiko; nigohko: --
pesannya, nyampaiko
tanggohna
sam.pan n biduk: kami menyeberang
sungai menaiki --, sikam
384
nyeberang batangare cakak san.dal n selop: makai -- jepit, makai
selop jepit
biduk
san.dang 1 v pik benda haguk layang;
sam.pel n cuntoh; sampel: setiap samben. 2 n kebutuhan pukuk;
sandang: nasi termasuk --
peneliti harus mengambil --, dalam kebutuhan pokok, kan
tekuruk sandang delom
unyin peneliti wajib ngakuk kebutuhan pukuk
sampel san.dar v gayar.
me.nyan.dar vt nyenggayar:
sam.ping n kebelah: rumahnya di -- bapak tidur -- di di nding,
ayah turui nyegayar di saksai
rumah saya, nuwana di san.da.ran ni gayaran: ini
cocok untuk --, sija cucok
kebelah nuwaku guwai gayaran
me.nyam.ping vt ngembelah: san.de.ra n nyintokko jelma; sandra: --
sebagai jaminan, nyintokko
rumahnya agak -- ke kiri, jelma guwai jaminan
nuwana kinjuk ngebelah haguk san.di n kude; sandi: ingat kita harus
menggunakan --, ngok ram
kiri harus ngegunako kude
sam.pul v simpok: adik membeli -- san.ding, ber.san.ding adv kebayan
mejeng selidikan; busanding.
buku, adik ngembeli simpok
san.dung v rumpat: jangan nanti kena
buku --, dang kenah kena rumpat
ter.san.dung vt tekurumpat:
me.nyam.pul vt nyimpok: ibu kakinya -- batu sampai keluar
darah, kukutna tekurumpat
-- buku adik, emak nyimok batu laju luwah gitoh
buku adek sa.ngat p temon; benor: rumah itu --
besar, nuwa sina balak benor
sa.na n disan: kita menunggu
tanggapan dari pihak --, ram
nunggu koloan cawa jak pihak
disan
sa.nak pron geral panggilan jak jelma;
sanak.
sa.nak-sau.da.ra adv sekelik
puwarian: jangan
pernahmelupakan --, dang
pernah ngelupako sekelik
puwari
385