gu.la n bahan pemanis biasana lom gulungan sulam sina nayah
serom
bubentuk kristal; gula: amir gu.mam n cawa saiyan; rambal: ayah
marah mendengar -- ibu, ayah
bekerja di pabrik --, amir marah nengis rambalna emak
ber.gu.mam v berambal:
bukerja di pabrik gula jangan --, bicaralah yang jelas,
dang berambal cawalah sai
gu.ling v guling: --kan batu itu jelas
meng.gu.mam v ngerambal:
mengenai sasarannya, gulingko tidak baik-terus, mak helau
ngerambal jo
batu sina jama sasaranna gum.pal n keppol: ibu membeli se--
hati kurban, emak ngebeli
meng.gu.ling.kan 1 v sekeppol hati kerbau
meng.gum.pal v ngeppol:
ngegulingko: arpan -- batu dari darah itu-setelah sekian hari
terkena sinar matahari, gitoh
atas bukit, arpan ngegulingko sina ngeppol seghadu pigha
ghani kena mataghani
batu jak unggak bukit; 2 adv gum.pa.lan n keppolan: --
awan di langit tampak
ngeganti pemimpin secara kehitam-hitaman, keppolan
aban di langik injuk kehalom-
paksa; ngegulingko; haloman
ber.gum.pal v bukeppol: tanah
ngelengserko. itu-berbentuk bulatan, tanoh
suda bubentuk bulatan
ter.gu.ling v teguling: sewaktu gu.na n guna; manfaat: ruangan ini
bisa -- untuk latihan, ruangan
mendaki gunung-ke jurang,
sewaktu ngedaki gunung ya
teguling haguk jurang
ter.gu.ling-gu.ling v teguling-
guling: ahmad-jatuh dari
sepeda, ahmad teguling-guling
tiyak jak sepida
gu.lung n gulung: lengan baju itu
jangan di --, pungu kawai sina
dang di gulung
meng.gu.lung v ngegulung:
setiap pagi adi bertugas -- tikar,
unggal pagi adi betugas
ngegulung sulam
gu.lu.ngan n gulungan: dalam -
- tikar itu banyak semutnya, di
168
sija dacok digunako guwai meng.gun.cang.kan v
latihan ngucarko: ya -- bahu anaknya
ber.gu.na v buguna: yang sedang tidur, ya ngucarko
kedatangannya sangat -- bagi pundak anakna sai lekok
masyarakat, keghatonganna miwang
buguna benor bagi masyarakat gun.ca.ngan n kuncaran: --
meng.gu.na.kan v ngegunako: kapal ini terasa sekali,
setiap mau tidur nenek-minyak kuncaran kapal sija terasa
kayu putih, unggal haga pedom benor
andung ngegunako minyak kayu gun.dul a gundul: bapak itu kepalanya
putih --, bapak sina huluna gundul
peng.gu.na.an n pemakaian: -- meng.gun.du.li v ngegunduli:
minyak wangi-wangian siapa yang -- kepalamu, sapa
yangtidak mengandung sai ngegunduli hulumu
alkhohol di sunahkan oleh gun.jing n upok; opok: keluarga kami
rosul, pemakaian minyak sedang di-orang sekeluarga,
wangi-wangian sai mak keluarga sikam lagi diupok
ngandung alkhohol disunahko hulun sanga tiyuh
jama rosul gun.dik n kahjong sai numor keruwa
gam.bas n hurung: rina menyayur --, ketelu dst; kahjong sirrih: gadis
rina ngegulai hurung itu dijadikan --, muli sina
gun.cang a kuncor; kuncah: saya –kan dijadiko kahjong sirrih
baskom agar garamnya gun.ting v gunting: ibu marah-marah
meresap, sikam kuncurko pan karena -- hilang, emak marah-
sina maghai uyahna ngeresop marah ulah guntingna lebon
ber.gun.cang v tekuncar: meng.gun.ting v ngegunting:
hatinya -- mendengar berita ibu -- kertas untuk bungkus kue,
kematian temannya, hatina umi ngegunting kertas baka
tekuncar nengis berita kematian ngebukkus juadah
tawokna gun.ti.ngan n guntingan: --
kertas yang dulu masih tersisa,
169
guntingan kertas sai timbai banbar lampung, perguruan
lekok wat pencak silat di kalianda
gun.tur n guntor: suara -- itu keras ngerupako cabang jak bandar
sekali, bunyi guntor sina keras lampung
benor gu.ruh n guntor: adik ketakutan
gu.nung n bukik: brapa tinggi -- raja mendengar suara --, adik
basa?, pigha ranggal bukik raja kerabaian nengis bunyi gontor
basa gu.sar v mak tenang; gusar: beberapa
gu.rau n gurau (candaan, lelucon, hari ini dia nampak --, pepira
kelakar): --na bisa menghibur rani sija ya keliyakan gusar
hari, gurauanna dacok ke.gu.sa.ran 1 n kegusaran:
ngehibur hati untung saya bisa meredakan --
ber.gu.rau v bugurau: ia nya, untung nyak dacok
senang --, ya gering begurau ngeredako kegusaranna
ge.rih a taboh: kue ini rasanya -- dan gu.sur v gusor: rumah kami ikut di --,
renyah, juadah sija rasana nuwa sikam sok di gosor
taboh ghek rapuh meng.gu.sur v ngegusor:
gu.ru n guru: adik sedang ke rumah – pemerintah mulai -- tanah-
nya, adik lagi haguk nuwa tanah di sepanjang jalan,
guruna pemerintah mulai ngegusor
ber.gu.ru v buguru: anton -- di tanoh-tanoh di setijang
puncak gunung pesagi, anton ghanglaya
buguru di puncak gunung peng.gu.su.ran n penggusoran:
pesagi -- akan dilaksanakan dalam
meng.gu.ru.i a ngajar; bulan-bulan ini juga,
ngegurui: jangan coba-coba -- penggusoran haga dilaksanako
aku, dang cuba-cuba ngajari di lom bulan-bulan sa do
nyak gu.yur v 1 kena wai hujan; guyur; 2
per.gu.ru.an n perguruan: -- bukereja alun-alun; alun-alun.
pencak silat di kalianda ber.gu.yur vt bualun-alun.
merupakan cabang dari
170
di.gu.yur, meng.gu.yur ni kena ge.la.di v geladi; latihan: dalam acara -
- banyak peserta yang tidak
siram wai; diguyur; teguyur. hadir, delom acara geladi resik
sina lamon sai mak ghatong
ge.ga.bah a gegabah; mak ati-ati:
ge.la.gat n tanda; gelagat; alamat: polisi
tindakannya -- sekali, sudah bisa membaca -- maling
itu, polisi ghadu dacok ngebaca
tindakanna mak ati-ati nihan tanda maling suda
ge.ger a litok; ramai mak keruan; ge.lang n gelang: -- gadis itu bagus
sekali, gelang muli sina helau
tegor: kejadian pembunuhan benor
kemarin-benar, kejadian ge.lang.gang n pok olahraga: --
olahraga itu baru selesai
pembunuhan mbijo geger benor pembuatannya, gelanggang
olahraga suda ampai ghadu
ge.gas v geluk: ia -- pulang karena pengguwaianna;
takut kehujanan, ia bugeluk ge.lan.tung v gawit; rattui: jangan –an
di pohon nanti jatuh, dang
mulang bak ulah ghabai gawitan di pohon tini tiyak
ber.ge.lan.tu.ngan v begawitan;
kehujanan berattuian: kera itu -- di atas
pohon, kera sina berattuian di
ber.ge.gas v bugluk: romli- unggak kayu
pergi ke sekolah karena sudah ge.lap a kelom; manom: ya berjalan
saat hari mulai --, ya lapah
kesiangan, romli bugeluk lapah waktu ghani mulai manom
ke.ge.la.pan v kemanoman: dia
sekulah bak ulah kak sampai di rumah sudah --, ya
tigoh di nuwa ghadu
kemawasan kemanoman
meng.ge.gas.kan v ngegelukko:
rita-langkahnya agar tiba di
kantor tidak telat, rita
ngegelukko langkahna maghai
sappai di kantor mak telat
ge.ja.la n tanda-tanda: ia mengalami --
liper, ya ngalami tanda-tanda
liver
ge.jo.lak n runggak; gelegak jiwa
mudanya: jiwa mudanya --
setelah nonton filem itu, jiwa
ngurana bugelegak seghadu
nonton filem sina
171
1 ge.lar v 1 aruhan jak sekula ranggal; meng.ge.leng v ngedigok: anak
sarjana; 2 guwai ngebuka
(ampar/tikor atawa laini); kecat. itu-kepala ketika ditanya, sanak
meng.ge.lar ngecatko: bapak --
tikar kembali, buya ngecatko suda ngedigok hulu sewatu
ambal luwot
diulih
2 ge.lar n sebutan kehormatan; adok;
gela: pak arman telah meraih - ge.le.tak v rinat: anjing itu -- di jalan,
- doktor, pak arman ghadu
ngeraih gelar asu suda terimat di ranglaya
ge.las n gelas: karena haus ia minum ter.ge.le.tak v terinat: korban
beberapa --, ulah haus ya
nginum pepera gelas kecelakaan itu-di jalan raya,
ge.la.tik n geral biwan; gelatik: adik korban kecelakaan suda terinat
menjerat burung --, adik minja
burung gelatik di ghang laya
ge.le.dah v gelidah; sakar: coba kau -- meng.ge.le.tak.kan v
kantongnya, cuba niku gelidah
/sakar pai kantongna ngerinatkon: ibu itu-anak
meng.ge.le.dah v ngunut:
polisi -- rumah orang itu, polisi bayinya di bawah sinar
ngunut di nuwa jelma sina
matahari pagi, ibu suda
ge.le.dek n gontor/petir: -- menggelegar
di siang hari, gontor ngedekar ngerinatkon sanak upina di bah
di tengah rani
sinar mataghani pagi
ge.lem.bung n buroh; buih: -- nya putih
sekali, burohna handuk benor
ge.leng n digok: orang tua itu-kepala
melihat kelakuan anaknya,
hulun tuha suda digok hulu
ngeliyak kelakuan anak
172
H
INDONESIA—LAMPUNG
ha.bib n jelma arab sai dianggop ha.das n bukeadaan sai mak suci bagi
keturunan nabi muhammad
saw; habib. jelma buagama muslim;
ha.bis a bela; kokkok: semua barang kamak.
dalam gudang -- terbakar,
unyin barang dilom gudang ha.das-ke.cil ni kamak biyasa
bela mutung
ke.ha.bi.san n kebelaan: sai ngecahkonna cukup
mobil itu mogok k arena --
bensin, mobil sina mogok tibasuh; kamak.
ulah kebelaan bensin
meng.ha.bis.kan v ngebelako. ha.das-be.sar ni kutor
di.ha.bis.kan ni tibelako;
dibelako: kalau makan nasi kebayan sai ngecahkonna
harus --, kak ngan kan harus
tibelako mandi wajib; kunong: apabila
ha.bi.tat n pok tinggal alami maheluk terkena -- maka mandi wajib,
horek; habitat.
kak kena kunong maka mandi
ha.dap n hadop
meng.ha.dap vt ngehadop: wajib
rumah itu -- kejalan, nuwa
sina ngehadop haguk ha.di.ah n gawi ngejuk cuma-cuma
ranglaya
ha.da.pan adv anak tuha mak makai imbalan; hadiah:
jelma lampung; hadopan.
ber.ha.dap-ha.da.pan ni anak itu mendapat -- dari
saling hadop: kami -- ketika
bermain bola, sikam saling gurunya, sanak sina mansa
hadop kak mayin bal
hadiah jak guruna
meng.ha.di.ah.kan vt
menghadiahko: bapak kepala
dinas -- motor untuk
pemenang, bapak kepala
dinas ngehadiahko motor
jama juara
di.ha.di.ah.kan ni tihadiahko;
dihadiahko.
ha.dir v ratong; hadir; dia tidak --
karena sakit, ya mak ratong
ulah mareng
ke.ha.di.ran n keratongan: --
nya menimbulkan keributan,
173
keratonganna nimbulko bapak sai baju handak suda
ampai mulang jak haji
keributan ber.ha.ji vi cakak haji: tahun
ini ayah dan ibu akan --,
meng.ha.di.ri ni ngehadiri. tahun sija ayah jama ibuk
haga cakak haji
ha.dis n catatan ngenai cawa, hak n hak; kuwasa: tanah ini bukan –
mu, tanah sija layon hakmu
penglakuan, sikap nabi ber.hak vi ngidok hak; buhak:
ia -- atas rumah yang di
muhammad saw; hadis. tempatinya itu, ia buhak jama
nuwa sai di tungguna suda
ha.fiz n penghapal alkuran; hapis. hak-wa.ris ni aheli waris; hak
waris.
hai n cawa sai biyasa tepakai kak hak-pri.ba.di ni hak diri: kita
punya --, ram ngedok hak diri
nyambat; hui. hak-o.rang-la.in ni hak hun:
jangan mengambil --, dang
hai.king n lapah-lapah ngedaki gunung; ngejamuk hak hun
ha.ki.kat n dasar: pada --yna mereka
hiking. itu orang baik baik, pada
dasarna tiyan sina jelma
ha.jat n niyat kehagaan lom hati; hajat. betik-betik
ha.ki.ki a sebenorna: nilai -- pancasila
ha.fal v hapal: banyak anak yang -- harus ditegakkan, nilai
sebenorna pancasila harus
nomor telepon kepala desa, ditegakko
ha.kim n hakim: keputusan -- tidak
lamon sanak sai hapal nomor bisa diganggu gugat lagi,
keputusan hakim mak dacok
telepon kepala tiyuh diganggu gugat lagi
meng.ha.fal vt ngehapal:
anak itu -- rambu rambu lalu
lintas, sanak sina ngehapal
rambu rambu lalu lintas
ha.fa.lan ni bahan mare
hapal; hapalan.
ha.jar v gasak: -- saja pencuri itu,
hajar gawoh tukang maling
sina
meng.ha.jar ni ngehajar;
ngegasak: orang itu --
pencuri, jelma suda ngegasak
maling
ha.ji n haji: bapak yang berbaju putih
itu baru pulang dari -- ,
174
meng.ha.ki.mi vt ngehakimi: di.ha.lal.kan ni dihalalko;
kita tidak boleh -- pencuri tihalalko: kita -- makan ikan,
itu, ram mak dacok nguhakimi ram dihalalko nganik iwa
tukang maling suda ha.la.man n tengahbah: rumah itu
di.ha.ki.mi pron dihakimi: mempunyai -- yang luas,
pencuri -- orang banyak, nuwa sina ngedok tengahbah
maling dihakimi masa sai berak
ha.kim-pe.nga.di.lan- ha.lang v halang; sawat: jika tidak –
a.ga.ma ni pejabar di kami datang, damon makdok
kabupaten sai ngadili perkara sawat sikam ratong
agama; hakim pengadilan meng.ha.la.ngi vt ngehalangi:
agama; hakim. kabut tebal – pemandangan,
ha.kim-pe.nga.di.lan-ne.ge.ri imbun kedol ngehalangi
ni pejabar di kabupaten sai pumandangan
ngadili perkara umum; hakim ha.lau v alau: walau sudah -- orang itu
umum; hakim: ayah adalah tidak pergi juga, kipak radu
pejabat sebagai --, bak iyulah tialau jelma sina makwat
pengabdi jadi hakim lijung juga
ha.kim-pe.nga.di.lan-ting.gi meng.ha.lau vt ngehalau: ibu
ni pejabar di propinsi sai -- burung di sawah, mak
ngadili perkara di tingkat ngehalau burung di sabah
kasasi; hakim pengadilan ha.li.lin.tar n kilap: adik ketakutan
tinggi; hakim. mendengar suara --, adik
ha.kim-a.gung ni pejabar di kerabaiyan nengisko bungi
ibu kota sai ngadili perkara gontor / kilap
umum tingkat pusat; hakim hal.te n baka nunggu mubil; peraduan:
agung; hakim.. kami berjanji akan bertemu
ha.lal a halal: ayam adalah makanan di – unila, sikam bujanji haga
yang --, manuk adalah sihaluan di peraduan unila
kanikan sai halal
175
ha.lu.an n hagukan: arah mana -- akan mem.per.ham.bat vi suwatu
dituju, arah sipa hagukan sai peristiwa sai jadi ngehambat
haga dituju kesiwukan; memperhambat.
ha.lus a lenat: tepung kopi itu – benar, di.ham.bat-ham.bat ni
gelepung kupi sina lenat dihalang-halang: wartawan --
benogh petugas bandara ketika
meng.ha.lus.kan n mengambil gambar,
ngelenatko: ibu -- tepung wartawan dihalang-halang
yang kurang halus, mak petugas bandara kak
ngelenatko gelepung ngejamuk berita gambar
saikurang lenat ha.mil v ghombot; ngandung; rimbih:
ha.ma n hama (kutu hewan seperti ibu itu sedang -- anak
ayam, itik, entok): ayam yang pertama, bakbai sina lagi
sedang ngeram badannya ghombot anak sai tuha
penuh dengan --, manuk sai meng.ha.mi.li vt
merom badanna mapagh bak ngeghomboti: bujang itu
hama telah -- gadis yang baru
ham.ba n 1 percaya bahwa wat tuhan; datang di kampung kita ,
hamba; 2 bedua: -- tidak meranai suda ngeghomboti
berani mengatakannya muli sai ampai ghatong di
tuanku, bedua mak bani tiyuh ram
nyawakona tuanku ha.mil-mu.da ni ngandung
ham.bar a nyaknyah: sayur ini anak pertama; hamil muda.
rasanya -- , gulai sija rasana ham.pa a hapa: padi banyak yang --
nyaknyah karena diserang walang
ham.bat v halang / tambon : jangan – sangit, pare lamon sai hapa
pembangunan di kampung, ulah diserang piyanggang
dang ngehalangi ham.pir adv pandok : anak itu – jatuh
pembangunan di tiyuh dari pohon mangga, sanak
meng.ham.bat vt ngehalang; sina pandok tiyah jak batang
nambon. mangga
176
ha.lu.an n hagukan: arah mana -- akan mem.per.ham.bat vi suwatu
dituju, arah sipa hagukan sai peristiwa sai jadi ngehambat
haga dituju kesiwukan; memperhambat.
ha.lus a lenat: tepung kopi itu – benar, di.ham.bat-ham.bat ni
gelepung kupi sina lenat dihalang-halang: wartawan --
benogh petugas bandara ketika
meng.ha.lus.kan n mengambil gambar,
ngelenatko: ibu -- tepung wartawan dihalang-halang
yang kurang halus, mak petugas bandara kak
ngelenatko gelepung ngejamuk berita gambar
saikurang lenat ha.mil v ghombot; ngandung; rimbih:
ha.ma n hama (kutu hewan seperti ibu itu sedang -- anak
ayam, itik, entok): ayam yang pertama, bakbai sina lagi
sedang ngeram badannya ghombot anak sai tuha
penuh dengan --, manuk sai meng.ha.mi.li vt
merom badanna mapagh bak ngeghomboti: bujang itu
hama telah -- gadis yang baru
ham.ba n 1 percaya bahwa wat tuhan; datang di kampung kita ,
hamba; 2 bedua: -- tidak meranai suda ngeghomboti
berani mengatakannya muli sai ampai ghatong di
tuanku, bedua mak bani tiyuh ram
nyawakona tuanku ha.mil-mu.da ni ngandung
ham.bar a nyaknyah: sayur ini anak pertama; hamil muda.
rasanya -- , gulai sija rasana ham.pa a hapa: padi banyak yang --
nyaknyah karena diserang walang
ham.bat v halang / tambon : jangan – sangit, pare lamon sai hapa
pembangunan di kampung, ulah diserang piyanggang
dang ngehalangi ham.pir adv pandok : anak itu – jatuh
pembangunan di tiyuh dari pohon mangga, sanak
meng.ham.bat vt ngehalang; sina pandok tiyah jak batang
nambon. mangga
177
han.cur a hancor; lonyor:ibu itu sina nyetarko kanik’an
hatinya -- karena ditinggal dimijah
suaminya, bakbai sina meng.hi.dang.kan vt
hatinya hancor ulah ditinggal nyetarko: anak perempuan
mengiyanna itu – makanan, sanak sebai
meng.han.cur.kan vt sina nyetarko kanikan
ngehancorko: bujang itu – hi.da.ngan n setaran: -- ini
hati kekasihnya, meranai sina mari kita makan bersama,
ngehancorko hati tenadaina setaran sija poh ram kanik
ke.han.cu.ran n kehancoran: jama-jama
tiada yang tahu – hatiku hi.dung n irung: -- gadis itu bungkuk ,
selama ini, mak angka sai irung muli sina bungkuk
pandai kehancoran hatiku hi.dup v horek: -- nya masih susah,
suni sa horekna lekok saro
he.wan n binatang; hiwan: kami meng.hi.du.pi vt nanggung
memelihara -- ternak, sikam horek; ngehoreki.: kakek --
ngisik hiwan isikan cucunya yang masih kecil,
hi.bah n hibah: rumah ini kami terima yayik ngehorek umpuna sai
sebagai -- dari kakek, nuwa lekok lunik
sija sikam teghima sebagai hi.jau a hujau: baju yang dipakai hari
hibah jak bakas ini warnanya --, kawai sai
meng.hi.bah.kan vt tepakai kebiyan sa warnana
ngehibahko: ayah -- rumah hujau
itu pada kakak, ayah meng.hi.jau.kan n
ngehibahko nuwa sina jama ngehujauko: tumbuhan
kiyai dipegunungan --
hi.bri.da n hibrida: kelapa -- itu pemandangan, tenamon
buahnya lebat, nyiwi hibrida dipegunungan ngehujauko
sina buahna rebu pemandangan
hi.dang v nyetar: gadis cantik itu -- hij.ri.ah n hijriah (lahirnya islam) :
makanan dimeja, muli helau anak yang berbaju merah itu
178
lahir 12 -- ,sanak sai kawai adat --, para penyimbang
suluh suda laher ruwa belas berumbug
hijriah hi.na a 1 ngunyah;: sesungguhnya aku
hik.mah n hikmah; baiknya; pelajaran: ini orang yang -- ; sebenorna
kita harus dapat mengambil - nyakja jelma sai hina; 2 kak
- dari peristiwa ini, ram parah temon hina; halai.
dacok ngakuk hikmahna jak meng.hi.na vt ngunyah: ia
peristiwa sija sering -- orang yang tak
hi.lang a lebon; lamput: anak yang -- punya, ia risok ngunyah
kemarin sudah ditemukan , jelema
sanak sai lebon mbijo radu ter.hi.na ni halai.
tihalu; manuk sai lebon mbijo hing.ga p tigoh: dari dulu -- sekarang
laju lamput ia tidak berubah, anjak
meng.hi.lang.kan vt timbai tigoh ganta ia makwat
ngelebonko: andi -- uang berubah
untuk membayar baju hing.gap v hinggop: ayam hutan --
seragam, andi ngelebonko dihalaman rumah, manuk
duit baka ngebayar baju buruga hinggop di tengahbah
seragam nuwa
ke.hi.la.ngan n kelebonan: di di.hing.ga.pi vt dihinggopi:
pasar amir -- uang dua puluh pohon besar itu -- burung
ribu, dipasar amir kelebonan bangau, kayu balak suda
duit ruwa ngepuluh ribu dihinggopi putik jungguk
hi.lir n liba: ia mendayung perahunya meng.hing.gap vt
ke --, ia ngayuhko bidukna ngehinggop.
meliba: rumahnya -- hi.per.ten.si n tekanan gitoh cakak: pak
kampung, nuwana diliba ali menderita -- ,pak ali
tiyuh ngedok tekanan gitoh cakak
him.pun v himpun; berumbug ; hi.rau v tiyong; jemanoh: nasehat
burasan; pakat: para tokoh orang tua harus di – kan,
179
tanggoh hulun tuha harus hi.u n hiu: ikan -- hidupnya di laut, iwa
jemanohko hiu horekna di lawok
meng.hi.rau.kan vt ho.bi n kegalakan; hobi: ayah -- nya
niyongko: aminah tidak -- ikan bakar, ayah kegalakanna
nasehat gurunya, aminah iwa temukpul
makwat niyongko cawa guru ho.mo.gen a homogen: hutan -- sulit
hi.rup v hisok: -- udara dipagi hari, ditemukan di way kanan,
hisoklah angin dipagi rani pulan homogen saro tihalu di
meng.hi.rup vt ngehisok: way kanan
jangan -- udara yang ho.no.ra.rium n upah layak jak begawi;
tercemar, dang ngehisok setengah gaji; honorarium:
angin kamah ahmad mendapat -- lebih
ter.hi.rup vi kena hisok: gas besar dari temannya, ahmad
beracun -- oleh anak kecil mansa honorarium lebih
itu, gas beracun kena hisok balak jak kancana
jama sanak lunik sina hor.mat a hormat; panut: kita harus --
hi.tam a halom: ibu sering memakai pada ayah dan ibu, ram harus
baju -- , mak ghisok makai pinut jama ayah rek ibu
kawai halom meng.hor.ma.ti vt
hi.tung v rikin : coba -- berapa dapat ngehormati: anak itu tidak –
keseluruhannya, cuba rikin gurunya, sanak sina mak
pigha mansa seunyinna ngehormati guruna
meng.hi.tung vt ngerikin: ter.hor.mat a terhormat:
ayah sedang -- buah durian bapak bupati yang --, bapak
yang jatuh, ayah lagi ngerikin bupati sai terhormat
buah duriyan sai tiyak ke.hor.ma.tan n kehormatan:
hi.tu.ngan n rikinan: berapa - bupati jadi tamu -- dalam
- tamu yang datang, pira pesta itu, bupati jadi temui
rikinan temui sai ratong kehormatan delom pesta sina
ter.hi.tung ni terikin. hol.ti.kur.tu.ra n hortikurtura:
sekarang ini -- sedang
180
digalakkan, ganta sija meng.hu.kum vt ngehukum:
pak guru sedang -- murid
hortikurtura basa digalakko yang terlambat, pak guru
basa ngehukun murid sai telat
ho.tel n penginokan: kami ninap di -- ter.hu.kum v tehukum: murid
yang -- itu gara-gara
raja basa, sikam minok berkelahi, murid sai tehukum
sina ulah laga
dipenginokan raja basa hu.ku.man n hukuman:
orang yang salah mendapat -
hu.bung v kait; sambung: jangan -- - yang setimpal, jelma sai
salah mansa hukuman sai
kan dengan masalah setimpal
hu.lu n 1 hulu: anak yang nakal itu ber
keluarga, dang sambungko -- batu, sanak sai nakal
(bengol) sina buhulu batu; 2
jama masalah keluarga pok di unggak; hulu: mereka
yang dari -- berhenti
meng.hu.bung.kan vt dirumah ahmad, tiyan sai jak
unggak tambon di nuwa
ngaitko: sulit -- tali yang ahmad
hu.ma n huma: di -- sikam lamon
sudah putus, payah ngaitko batang jagung, di huma kami
banyak pohon jagung
tali sai kak putuk hu.mor n beghurau: atik senang
membaca cerita --, atik galak
hu.bu.ngan n kaitan: apa -- ngebaca cerita gurauan
hu.mus n bunga tanoh: -- tanah yang
amir dengan ali, api kaitanna baik untuk bercocok tanam,
bunga tanoh sai helau pok
amir jama ali butenanom
hu.jan n hujan: di kampung tadi
malam – lebat, di tiyuh jeno
bingi hujan kedok
ke.hu.ja.nan n kahujanan:
abang pulang dari kebun --,
abang mulang jak kebun
kahujanan
meng.hu.ja.ni vt ngehujani:
hujan panas itu – orang yang
sedang bekerja, hujan panas
sina ngehujani jelma sai lekok
bugawi
hu.kum n hukum: kita harus menaati -
- yang berlaku, ram musti
naati hukum sai bulaku
181
hu.ni v tunggu: jangan kamu --
pekarangan itu, dang kuti
tunggu pekarangan sina
meng.hu.ni vt nunggu:
sebentar lagi kami akan --
rumah baru, serebok lagi
sikam haga nunggu nuwa
bahyu
peng.hu.ni n penunggu: --
rumah itu sering
sakit;penunggu nuwa sina
galak mareng
hu.nus v sarung: jangan kau -- kan
pedangmu, dang sarungko
pedangmu
ter.hu.nus vi tisarung:
kerisnya masih --, keresna
lekok tisarung
hu.ruf n hurup: anak sekolah sudah
belajar – lampung, sanak
sekula radu belajar hurup
lampung
hu.tan n pulan: di -- banyak rotan, di
pulan lamon huwi
182
I
INDONESIA—LAMPUNG
ia.lah p iyulah: itu -- bupati way me.ngi.dap vt ngerasai: ia --
kanan, suda jedalah bupati way penyakit tbc, ia ngerasai haban
kanan tbc
i.de n teduh: ibu iarida mempunyai --
i.ba a lemot hati: aku -- melihat yang bagus, ibu farida ngedok
keadaan keadaannya sekarang, teduh sai helau
nyak lemut hati ngeliyak i.de.al a idial: bupati dengan wakil
keadaanna ganta bupati pasangan yang --,
bupati jama wakil bupati
i.ba.dat n ibadat: kita wajib pasangan sai idial
melaksanakan -- puasa, ram i.de.a.lis n idealis; bercita-cita tinggi:
wajib ngelakuko/ ngelaksanako kau terlalu -- , niku terlalu
ibadat puasa idealis
i.dem adv gokgoh: kami berdua --,
i.ba.rat n ibarat; andai: lena dan leni -- sikam ruwa gokgoh
pinang dibelah dua, lena jama i.den.ti.fi.ka.si n identifikasi; bukti: --
leni ibarat urai tibelah ruwa masalah, identifikasi masalah
i.den.tik a gokgoh: agama tidak harus
i.bi.dem adv gokgoh; sama dengan -- dengan fanatisme, agama
yang disebutkan diatas; gokgoh mak musti gokgoh jama
jama sai ticawako di lambung fanatisme
i.den.ti.tas n ciri-ciri; tanda: -- pencuri
ib.lis n habelis: anak itu kelakuannya itu sudah diketahui, tanda
seperti -- , sanak suda pumaling sina radu dipandai
kelakuanna gokgoh habelis i.deo.lo.gi n ketongan:katingan --
negara kita ialah pancasila,
i.bu n emak; induk: -- aminah ketongan negara ram jedalah
mengajar bahasa lampung, pancasila
induk aminah ngelajar cawa i.gau v gugam: adik sering -- dalam
lampung tidurnya, adik molok gugam
ke.i.bu.an n kebakbayan: damon pedom
yustina tampak -- , yustina
kenahan kebakbayan
i.dap v rasai: sudah lama penyakit itu
di -- , radu timbai haban sina
dirasaina
183
i.ja.zah n ijazah; surat tamat: hari senin ikh.ti.sar n ringkasan: buku ini memuat
-- kami akan dibagikan, rani -- perjuangan raden intan,
senin ijazah sikam haga buku sija buisi ringkasan
dibagiko perjuangan raden intan
i.juk n sabuk: ayah membuat sapu dari i.klim n musim: -- dapat menyebabkan
--, ayah ngeguwai penyapu jak kesuburan tanah, musim dapok
sabuk nyebabko kesuburan tanoh
i.kal a ikol: rambut adikku yang ik.rar n janji: bupati -- akan
nomor dua --, buwok adikku sai meratakan pembangunan,
nomor ruwa ikol bupati bujanji haga ngeratako
pembangunan
i.kan n iwa: di sungai itu banyak sekali
–nya, di batangare sina lamon i.kut v nutuk: semua pegawai --
benor iwa perintah bupati, segala
pegawai nutuk perintah bupati
i.kat n karuk: -- kayu itu jangan
sampai hilang, karuk kayu sina i.la.hi a allah: segala yang terjadi
dang sampai lebon; mengikat didunia ini adalah kehendak --,
vt ngaruk: orang itu sedang -- segala sai terjadi di dunia sija
tangan orang gila, jelma sina radu haga allah
lagi ngaruk pungu jelma lawang
i.le.gal n maksah: orang ini termasuk
ikh.las a rila:ikhlas dengan hati yang - imigran --, jelma suda tekuruk
- aminah melepas kepergian imigran sai maksah
anaknya, jama hati sai rila
aminah ngelepasko lapahan il.ham n petunjuk: nabi muhammad
anakna saw mendapat -- dari tuhan,
nabi muhammad saw mansa
ikh.ti.ar n bekindak; gawi; rihngol: petunjuk jak tuhan
segala -- telah ia lakukan
untuk mencapai niatnya, il.mi.ah a sebutan haguk keimuan;
segala kindak radu ia lakuko ilmu: karangan itu besifat --,
baka nyapai niatna karangan sina busifat ilmu
ber.ikh.ti.yar ni beusaha.
il.mu n helemu: ayu sedang menuntut -
- di unila, ayu lagi nuntut
helemu di unila
184
ber.il.mu vt builmu: orang i.mi.gran n jelma sai pindah jak negara
yang -- akan dihargai orang
lain, jelma sai builmu haga bareh: mereka masuk ke
diregai jelma barih
i.lu.si n angon-angon: jangan ber -- lampung sebagai -- gelap, tiyan
terlalu tinggi, dang buangon-
angon terlalu ranggal kuruk lampung sebagai jelma
i.lus.tra.si n gambar: -- buku ini
menarik sekali, gambar buku sai pindah jak negara bareh
sija helau nihan
i.lus.tra.tor n tukang gambar: anton mak terang
menjadi -- pada majalah
kartini, anton jadi tukang i.ming v mikat: andi -- adiknya agar
gambar di majalah kartini
i.ma.ji.na.si n pekeran: -- nya tidak tidak nakal, andi mikat adikna
sampai untuk sekolah lebih
tinggi, pekeranna mak tigoh mare mak nakal
baka sekula sai lebih ranggal
i.mam n imam; pemimpin: pak isa im.pi v nipi: apa -- mu tadi malam, api
menjadi -- pada sholat subuh,
pak isa jadi imam pada waktu nipimu jeno bingi
sembahyang subuh
i.man n iman; kepercayaan: semoga im.pit n jepit.
kita diberi kekuatan -- kekalau
ram dijuki kekuatan iman ter.im.pit vt tenipi: anak itu
im.bal n balos: ia mendapatkan -- an
dari temanya, ia mansa balosan kakinya -- kayu yang roboh,
jak tawokna
im.bang a banding: ini saja tidak ada - sanak sina kukutna tijepit kayu
- nya, sija juga mak ngedok
bandingna sai rubuh
im.pli.kasi n ketelibatan: --
masyarakat sangat diperlukan
dalam pembangunan,
ketelibatan masyarakat sangat
diperlukan delom pembangunan
im.po.ten a lemoh napsu sahwat;
lemoh: laki-laki yang -- tidak
bisa memberi keturunan, ragah
sai lemoh mak pandai ngejuk’i
keturunan
im.po.ten.si n hal lemoh
syahwat: dokter pasti tahu
tentang --, dokter pasti pandai
masalah lemoh syahwat
185
i.mu.ni.sa.si n pengebalan terhadap i.nau.gu.ra.si n inaugurasi; 1
penyakit; pengebolan terhadap
haban: untuk mendapatkan -- pengukuhan resmi dilom
ibu membawa adik ke
posyandu, mare mansa jabatan/kedudukan; 2
pengebolan terhadap haban
mak ngusung adek haguk pembukaan resmi: -- pameran
posyandu
itu dibuka bupati way kanan,
i.nang n pemabang; pengasuh: anak
yang berbaju merah -- anak pembukaan resmi pameran sina
ibu ima, sanak sai kawai suluh
pebabang anakna buk ima; dibukak bupati way kanan
me.nga.suh v ngebabang:
sebelum sekolah saya -- anak in.car v intik: sudah lama orang vitu di
ibu siti, semakkung sekula nyak
ngebabang anakna bu siti; -- polisi, radu muni jelma suda
di.a.suh v dibabang: irma --
oleh anak tetangga sebelah diintik pelisi; mengincar vt
rumah, irma dibabang jama
anak tetangga kebelah nuwa ngintik: budi –ko gadis manis
i.nap v minok: tamunya di -- kan di itu, budi ngintikko muli helau
rumah sebelah, temuina
diinokko di nuwa kebelah suda
me.ngi.nap v minok: kemarin
malam saya -- di rumah nenek, in.ca.ran n intikan: gadis yang
mbijo dibingi nyak minok di
nuwa nyaik cantik jadi -- orang, muli sai
pe.ngi.na.pan v penginokan: --
selalu ramai, penginokan suda helau jadi intikan hulun
ramik jo
in.dah a helau: -- sekali kalung itu,
helau nihan rantai sina
ke.in.da.han a kehelauan: --
keindahan bumi lampung
sudah terkenal sejak dulu,
kehelauan tanoh lampung radu
tesebor jak timbay
mem.pe.rin.dah adv
ngehelauko: tukang itu --
rumah dinas bupati, tukang
sina ngehelauko nuwa dinas
bupati
meng.in.dah.kan v niongko:
jangan tidak -- nasehat orang
186
tua, dang mak niongko tawai ter.in.di.ka.si v tekena: bapak
hun tuha amir -- penyakit tipus, bapak
in.de.kos n tumpak: anak gadisnya -- amir tekena haban tipus
di rumah pak arman, anak in.di.ka.tor n jadi petunjuk: kita
mulina tumpak di nuwa pak mengajar harus mengikuti --
arman yang ada, ram ngelajar musti
me.nge.kos.kan vt numpakko: nutuk petunjuk sai wat
ayah -- saya di rumah bu ida, ber.in.di.ka.tor n wat petunjuk:
ayah numpakko nyak di nuwa setiap kd harus -- agar
bu ida mencapai tujuan, tiap kd musti
in.de.ko.san n tumpak’an: wat petunjuk mare nyapai
orang kaya itu membuat tujuan
rumah --, jelma kaya sina in.di.vi.du n sayan: tugas ini harus
ngeguwai nuwa tumpak’an dikerjakan secara --, tugas sa
in.deks n daftar: -- harga barang tahun harus dikerjako pesai
ini meningkat, daftar rega in.di.vi.du.al.isme n pesayan: kita
barang tahun sija cakak harus menghindari sikap --,
in.den n ngembeli barang jama cara ram harus ngejauhi sikap
ngemesan rik ngembayar mena; pesayan
inden in.duk n 1 pok sai jadi pusat perusahaan
in.dera n pokok lima indra; indera: atawa pemerintahan; induk : --
panca -- terdiri dari mata, perusahaannya ada baradatu,
hidung, telinga, lidah, dan induk perusahaanna wat di
kulit, panca indera terdiri dari baradatu; 2 kelabai; induk
jak mata, irung, cuping, ma rek (hewan): -- ayam itu sedang
bawak mengerami telurnya, kelabai
in.di.ka.si n kena: setelah diperiksa manuk sina lekok ngeheromi
ternyata udin mengalami -- tahluina
penyakit tipes, seradu diperiksa me.ngin.duk.kan v ngelabaiko:
udin kena haban tipes itik itu -- ayam, itik sina
ngelabayko manuk
187
i.ja.zah n ijazah; surat tamat: hari senin ikh.ti.sar n ringkasan: buku ini memuat
-- kami akan dibagikan, rani -- perjuangan raden intan,
senin ijazah sikam haga buku sija buisi ringkasan
dibagiko perjuangan raden intan
i.juk n sabuk: ayah membuat sapu dari i.klim n musim: -- dapat menyebabkan
--, ayah ngeguwai penyapu jak kesuburan tanah, musim dapok
sabuk nyebabko kesuburan tanoh
i.kal a ikol: rambut adikku yang ik.rar n janji: bupati -- akan
nomor dua --, buwok adikku sai meratakan pembangunan,
nomor ruwa ikol bupati bujanji haga ngeratako
pembangunan
i.kan n iwa: di sungai itu banyak sekali
–nya, di batangare sina lamon i.kut v nutuk: semua pegawai --
benor iwa perintah bupati, segala
pegawai nutuk perintah bupati
i.kat n karuk: -- kayu itu jangan
sampai hilang, karuk kayu sina i.la.hi a allah: segala yang terjadi
dang sampai lebon; mengikat didunia ini adalah kehendak --,
vt ngaruk: orang itu sedang -- segala sai terjadi di dunia sija
tangan orang gila, jelma sina radu haga allah
lagi ngaruk pungu jelma lawang
i.le.gal n maksah: orang ini termasuk
ikh.las a rila:ikhlas dengan hati yang - imigran --, jelma suda tekuruk
- aminah melepas kepergian imigran sai maksah
anaknya, jama hati sai rila
aminah ngelepasko lapahan il.ham n petunjuk: nabi muhammad
anakna saw mendapat -- dari tuhan,
nabi muhammad saw mansa
ikh.ti.ar n bekindak; gawi; rihngol: petunjuk jak tuhan
segala -- telah ia lakukan
untuk mencapai niatnya, il.mi.ah a sebutan haguk keimuan;
segala kindak radu ia lakuko ilmu: karangan itu besifat --,
baka nyapai niatna karangan sina busifat ilmu
ber.ikh.ti.yar ni beusaha.
il.mu n helemu: ayu sedang menuntut -
- di unila, ayu lagi nuntut
helemu di unila
188
ber.il.mu vt builmu: orang i.mi.gran n jelma sai pindah jak negara
yang -- akan dihargai orang
lain, jelma sai builmu haga bareh: mereka masuk ke
diregai jelma barih
i.lu.si n angon-angon: jangan ber -- lampung sebagai -- gelap, tiyan
terlalu tinggi, dang buangon-
angon terlalu ranggal kuruk lampung sebagai jelma
i.lus.tra.si n gambar: -- buku ini
menarik sekali, gambar buku sai pindah jak negara bareh
sija helau nihan
i.lus.tra.tor n tukang gambar: anton mak terang
menjadi -- pada majalah
kartini, anton jadi tukang i.ming v mikat: andi -- adiknya agar
gambar di majalah kartini
i.ma.ji.na.si n pekeran: -- nya tidak tidak nakal, andi mikat adikna
sampai untuk sekolah lebih
tinggi, pekeranna mak tigoh mare mak nakal
baka sekula sai lebih ranggal
i.mam n imam; pemimpin: pak isa im.pi v nipi: apa -- mu tadi malam, api
menjadi -- pada sholat subuh,
pak isa jadi imam pada waktu nipimu jeno bingi
sembahyang subuh
i.man n iman; kepercayaan: semoga im.pit n jepit.
kita diberi kekuatan -- kekalau
ram dijuki kekuatan iman ter.im.pit vt tenipi: anak itu
im.bal n balos: ia mendapatkan -- an
dari temanya, ia mansa balosan kakinya -- kayu yang roboh,
jak tawokna
im.bang a banding: ini saja tidak ada - sanak sina kukutna tijepit kayu
- nya, sija juga mak ngedok
bandingna sai rubuh
im.pli.kasi n ketelibatan: --
masyarakat sangat diperlukan
dalam pembangunan,
ketelibatan masyarakat sangat
diperlukan delom pembangunan
im.po.ten a lemoh napsu sahwat;
lemoh: laki-laki yang -- tidak
bisa memberi keturunan, ragah
sai lemoh mak pandai ngejuk’i
keturunan
im.po.ten.si n hal lemoh
syahwat: dokter pasti tahu
tentang --, dokter pasti pandai
masalah lemoh syahwat
189
i.mu.ni.sa.si n pengebalan terhadap i.nau.gu.ra.si n inaugurasi; 1
penyakit; pengebolan terhadap
haban: untuk mendapatkan -- pengukuhan resmi dilom
ibu membawa adik ke
posyandu, mare mansa jabatan/kedudukan; 2
pengebolan terhadap haban
mak ngusung adek haguk pembukaan resmi: -- pameran
posyandu
itu dibuka bupati way kanan,
i.nang n pemabang; pengasuh: anak
yang berbaju merah -- anak pembukaan resmi pameran sina
ibu ima, sanak sai kawai suluh
pebabang anakna buk ima; dibukak bupati way kanan
me.nga.suh v ngebabang:
sebelum sekolah saya -- anak in.car v intik: sudah lama orang vitu di
ibu siti, semakkung sekula nyak
ngebabang anakna bu siti; -- polisi, radu muni jelma suda
di.a.suh v dibabang: irma --
oleh anak tetangga sebelah diintik pelisi; mengincar vt
rumah, irma dibabang jama
anak tetangga kebelah nuwa ngintik: budi –ko gadis manis
i.nap v minok: tamunya di -- kan di itu, budi ngintikko muli helau
rumah sebelah, temuina
diinokko di nuwa kebelah suda
me.ngi.nap v minok: kemarin
malam saya -- di rumah nenek, in.ca.ran n intikan: gadis yang
mbijo dibingi nyak minok di
nuwa nyaik cantik jadi -- orang, muli sai
pe.ngi.na.pan v penginokan: --
selalu ramai, penginokan suda helau jadi intikan hulun
ramik jo
in.dah a helau: -- sekali kalung itu,
helau nihan rantai sina
ke.in.da.han a kehelauan: --
keindahan bumi lampung
sudah terkenal sejak dulu,
kehelauan tanoh lampung radu
tesebor jak timbay
mem.pe.rin.dah adv
ngehelauko: tukang itu --
rumah dinas bupati, tukang
sina ngehelauko nuwa dinas
bupati
meng.in.dah.kan v niongko:
jangan tidak -- nasehat orang
190
tua, dang mak niongko tawai ter.in.di.ka.si v tekena: bapak
hun tuha amir -- penyakit tipus, bapak
in.de.kos n tumpak: anak gadisnya -- amir tekena haban tipus
di rumah pak arman, anak in.di.ka.tor n jadi petunjuk: kita
mulina tumpak di nuwa pak mengajar harus mengikuti --
arman yang ada, ram ngelajar musti
me.nge.kos.kan vt numpakko: nutuk petunjuk sai wat
ayah -- saya di rumah bu ida, ber.in.di.ka.tor n wat petunjuk:
ayah numpakko nyak di nuwa setiap kd harus -- agar
bu ida mencapai tujuan, tiap kd musti
in.de.ko.san n tumpak’an: wat petunjuk mare nyapai
orang kaya itu membuat tujuan
rumah --, jelma kaya sina in.di.vi.du n sayan: tugas ini harus
ngeguwai nuwa tumpak’an dikerjakan secara --, tugas sa
in.deks n daftar: -- harga barang tahun harus dikerjako pesai
ini meningkat, daftar rega in.di.vi.du.al.isme n pesayan: kita
barang tahun sija cakak harus menghindari sikap --,
in.den n ngembeli barang jama cara ram harus ngejauhi sikap
ngemesan rik ngembayar mena; pesayan
inden in.duk n 1 pok sai jadi pusat perusahaan
in.dera n pokok lima indra; indera: atawa pemerintahan; induk : --
panca -- terdiri dari mata, perusahaannya ada baradatu,
hidung, telinga, lidah, dan induk perusahaanna wat di
kulit, panca indera terdiri dari baradatu; 2 kelabai; induk
jak mata, irung, cuping, ma rek (hewan): -- ayam itu sedang
bawak mengerami telurnya, kelabai
in.di.ka.si n kena: setelah diperiksa manuk sina lekok ngeheromi
ternyata udin mengalami -- tahluina
penyakit tipes, seradu diperiksa me.ngin.duk.kan v ngelabaiko:
udin kena haban tipes itik itu -- ayam, itik sina
ngelabayko manuk
191
in.duk.si (kaidah) n hukum (atoran): hasil kebun sebagian
kita hidup ini harus mengikuti disedekahko ayah
–, ram horek sa harus nutuk in.fek.si n haban: laki-laki itu kena --
atoran; tenaga listrik; induksi: -- usus, ragah sina kena haban
proses pembangkit listrik isau
dalam sirkulasi tertutup, proses ter.in.fek.si v terkena haban:
pembangkit listrik delom orang yang nakal -- virus hiv,
sirkulasi tekebok jelma sai nakal tekena haban
in.duk.tif a busifat induksi: paragraf virus hiv
itu dikembangkan melalui in.fil.tran n jelma sai nyusup: --
pemikiran --, paragraf sina ditugasi untuk memata-matai
dikembangko ngelalui musuh, jelma sai nyusup
pemikiran induktif ditugasko ngemata-matai musuh
in.dung n pembuwahan sai terjadi di in.fil.tra.si n campogh tangan: kita
lom kandungan: indung. tidak menghendaki -- negara
in.dus.tri n kegiatan ngulah barang lain, ram mak haga campogh
jama ngegunako sarana jama tangan negara bareh
prasarana; industri: usahanya ber.in.fil.tra.si v ngelakukon
bergerak dibidang --, usahana penyusupan: mereka -- ke
bugerak dibidang industri daerah yang dilarang itu, tiyan
per.in.dus.tri.an n ngelakuko penyusupan haguk
perindustrian: -- di negara kita daerah sai dilarang suda
semakin maju, perindustrian di in.fla.si n regohna nila duit: dinegara
negara ram butambah maju kita terjadi --, di negara ram
in.fak n sedekah: ayah memberikan -- terjadi regohna nilai duit
untuk pembangunan masjid, in.flu.en.sa n hiyok; bintok: karena
ayah ngejukko sedekah guwai kehujanan kemarin ibu itu
pembangunan masjid terkena --, ulah kehujanan
di.in.fak.kan n disedekahko: mbijo ibu sina kena bintok
hasil kebon sebagian -- ayah, in.for.mal a mak resmi: pendidikan --
ikut menunjang pendidikan
192
formal, pendidikan mak resmi ke.i.ngi.nan n peneretok: budi
sok nulung pendidikan resmi mempunyai -- yang belum
in.for.man n jelma sai ngejuk’i sampai, budi ngedok peneretok
keterangan: -- itu sedang sai makkung sappai
memberikan keterangan, jelma me.ngi.ngi.ni v ngehagako: dia
sina lagi ngejuk’i keterangan -- anaknya sekolah kedokteran,
in.fra.struk.tur n serana: -- yang ya ngehagako sanakna sekulah
diperlukan sudah siap, serana kedokteran
sai tiperluko radu kare ing.kar v mongker: dia hampir --
in.fus n infus: romli masih di--, romli menyelesaikan pekerjaannya,
lekok diinfus ya pandok mongker ngeraduko
i.ngat a ingok: -- pesan hi. arsyad gawianna
dulu, ingok tanggoh hi. arsyad me.nging.ka.ri v ngemongkeri:
saranian jangan suka -- janji, dang
te.ri.ngat v teingok: erma -- galak ngemongkeri janji
dengan rina yang ada di ing.sut v isot: --kan sedikit ke kanan,
kebun,erma tiingok jama rina kisotko cutik haguk kanan
sai wat di duma be.ring.sut v bukisot: iqbal --
me.ngi.ngat v ngingok: jangan dari tempat duduknya, iqbal
-- kejahatan orang terhadap bukisot jak pok mejongna;
diri kita, dang ngingok me.nging.sut v ngisot: dia –ko
kejahatan jelma jama dere ram tempat duduknya karena
in.ga.tan n ingok’an: -- amir panas, ya ngisotko pok
memang lemah, ingokan amir mejongna ulah panas
sangon lemoh i.ngus n ingu: -- anak itu meleleh ke
i.ngok-i.ngok v awas-awas; mulutnya,ingu sanak sina
mak ceroboh; hati-hati: -- pesan mehili haguk bangukna;
orang tua, ingok-ingok pesan ber.ingus n buingu: baju anak
hulun tuha itu --, kawai sanak sina buingu
i.ngin adv meretok; haga: ani -- minum in.he.ren a inheren; mak dacok
susu, ani meretok nginum puan dipisahko; ngelekat: kejujuran
193
yang -- itu membuatnya in.jek.si n suntikan: -- mulyanto ampuh
berhasil, kerulusanna sai
inheren sina ngeguwaina sekali, suntikan mulyanto majas
buhasil
i.ni pron sija: -- yang dicari-cari temon
zainudin tadi, sija sai diunut
zainudin jeno in.kar.na.si n laher luwot: ada yang
i.ni-i.tu ni sija suda.
i.ni.si.al n inisial: dalam surat dinas -- beranggapan bahwa rama --
sering dicantumkan, delom
surat dinas inisial risok dari dewa wisnu, wat sai
dicantumko
i.ni.si.a.tif n teduh (prakarsa): -- ini buanggopan bahwa rama balin
muncul dari hj. farida, teduh sa
timbul jak hj. farida rupa jak diwa wisnu
ber.i.ni.si.a.tif n buteduh: hj.
farida -- membuat kamus in.klu.sif a tekuruk: semuanya sudah -
bahasa lampung, hj. farida
buteduh ngeguwai kamus - di situ, segalana kak radu
bahasa lampung
in.jak v 1 ilik; 2 ngilik sampai lanyor; tekuruk di san
himsal.
me.ngin.jak-in.jak v ngimsal: in.ku.ba.si n inkubasi: banjir dapat
kami sedang -- padi yang baru
dipanen, sikam lagi ngimsal menyebabkan -- wabah
pare sai appai tipanen
di.i.njak-in.jak v dilik-ilik; penyakit, rawang dacok
tilik: pasen itu sedang --
tukang pinji, pasen sina lagi nyebabko inkubasi wabah
dilik-ilik tukang urut
haban
i.no.va.si n inovasi; pembahyuan:
pemerintah mengadakan --
kurikulum pendidikan,
pemerintah nguwatko inovasi
kurikulum pendidikan
i.no.va.tif a inovatif; hal-hal sai ampai:
kurikulum pendidikan yang
baru membuat hal-hal yang --,
kurikulum pendidikan sai ampai
ngeguwai hal-hal sai ampai
i.no.va.tor n inovator; pembaharu, dsb;
jelma sai ngenalko gagasan,
metode sai bahyu: romlah --
bidang administrasi di unila,
194
romlah inovator bidang atasannya, ayah ngedacokko
administrasi di unila insentif dari atasanna
in.saf a sadar; iwon; iwon: sekarang in.si.den n kejadian: hari senin pagi
pemuda way kanan telah --, yang lalu telah terjadi --
ganta pemuda way kanan radu penting, rani senin pagi sai
sadar liwat radu terjadi kejadian
meng.in.saf.kan v nyadarko: -- penting
orang yang sedang mabok judi, in.si.den.tal a insidental; mak secara
nyadarko jelma sai lagi mabuk tetap/rutin: peraturan itu
judi (juara) sifatnya --, peraturan sina
ke.in.sa.fan n kesadaran: sifatna insidental
orang-orang penjudi -- in.si.nyur n sarjana: kakak saya
bencana alam,jelma-jelma mendapat gelar --, puwariku
penjuwara disadarko bencana mangsa titel sarjana
alam in.spek.si n periksa: kemarin bupati
in.san n jelma: abunawas -- yang mengadakan -- di kecamatan,
cerdik, abunawas jelma sai mbijo bupati ngadako periksa di
pintor kecamatan
in.sang n ngar: -- ikan itu tidak seperti in.spek.to.rat n pemeriksa; badan sai
yang lain, ngar iwa sina mak ngelakuko pekerjaan
gokgoh jama sai barih pemeriksaan: ia bekerja
in.sa.ni n jelma: hukum sifatnya -- dibagian --, ya bukerja
,hukum sifatnya jelma dibagian pemeriksa
in.sek.ti.si.da n insektisida: harga -- di in.struk.si v perintah: ia bertugas
baradatu mahal sekali, rega memberi -- penggunaan
insektisida di baradatau mahal senjata, ya bertugas ngejuk
benor perintah penggunaan bugaman
in.sen.tif n insentif; tambohan meng.in.struk.si.kan vt
penghasilan: ayah merintahko: kapolsek -- dalam
mendapatkan -- dari penggunaan senjata, kapolsek
195
merintahko delom penggunaan - anaknya sendiri, jelma suda
bugaman ngezinahi anakna pesai
di.in.struk.si v diperintah: in.ti.mi.da.si n ngerabai-rabai’i: itu
semua instansi terkait -- hanya tindakan -- saja, sina
mengikuti kegiatan, segala angkah tindakan ngerabai-
instansi terkait diperintah rabai’i gawoh
ngesoki kegiatan in.trik n tekonan; penyebaran kabar
in.tai v sambang: coba kamu -- buhung sai sengaja guwai
pekerjaan orang itu, cuba niku niyakko musuh: -- suara dalam
nyambang pekerjaan jelma sina pembacaan puisi sangat
di.in.tai vt disambang: penjahat diperlukan, tekonan bunyi
itu -- polisi, penjahat sina delom pembacaan puisi sangat
disambang pelisi diperluko
in.tan n inton: giwang yang bermata -- in.ven.ta.ris n inventaris: barang --
indah sekali, subang sai milik negara harus dilaporkan,
bumata inton helau benor barang inventaris jak negara
in.ti n andalan; sai paling pokok; musti tilaporko
penting: rudi pemain -- sma in.ves.ta.si n nanom modal: pemerintah
bahuga, rudi pemain andalan way kanan -- dengan pabrik
sma bahuga gula psmi, pemerintah way
in.tim a ridik: leni datang dengan kanan nanom modal di pabrik
teman –nya, leni ratong jama gula psmi
tawok akrabna keintiman n i.ra.ma n pantun: umi sangat
keakraban: -- ayah dan ibu menyenangi -- lampung, umi
terlihat sampai sekarang, gereng benor pantun lampung;
keakraban ayah jama ibu ber.i.ra.ma v bupantun: umi
keliyakan tigoh ganta selalu -- disetiap waktu
me.ngin.ti.mi v 1 ngejadiko senggangnya, umi selalu
akrab; 2 ngegauli (mak bupantun disetiap waktu
senonoh); ngezinahi: orang itu - senggangna
196
i.ra.si.o.nal a mak kuruk akal: kabar itu
-- baginya, kabar sina mak
kuruk akal bagini
197
J
INDONESIA—LAMPUNG
ja.bang n baka calon sanak; sanak lom ter.ja.di. ni tejadi: hal ini --
lagi, perkara sija tejadi lagi
kandungan; upi; jabang: ja.ga n miyah; jaga
ja.ga-ja.ga adv ngeguwai
sembilan bulan ia ngejaga; jaga-jaga: -- kalau ada
yang dating, jaga-jaga kantu
mengandung -- calon anaknya, wat sai ratong
men.ja.ga v ngejaga: mereka --
suwai bulan ya ngandung upi pohon durian, tiyan ngejaga
batang derian
baka sanakna pen.ja.ga ni penjaga: temanku
menjadi -- nya, tawokku
ja.bar v gakgai; ngurai. ngejadi penjagana
ter.ja.ga adv mak pedom;
men.ja.bar.kan vt temiyah; tejaga: semua orang --
malam tadi, nayah jelma
ngegakgaiko; ngurai: saya akan temiyah bingi jeni
pen.ja.ga-ga.wang adv jelma
-- bagian ini, nyak haga sai kerjana ngejaga gawang kak
mayin bal sipak; penjaga
nguraiko bagian sija gawang: marku -- timnas,
markus penjaga gawang timnas
pen.ja.ba.ran vt penguraian: -- ja.gal 1 v hadang; ngalau: -- orang itu,
hadang jelma suda; 2 vvt
kamu belum jelas, ngeguwai nikol; mesol; nikol;
jagal: besok -- kambing, jemok
penguraianmu kung jelas nikol kambing
ja.ga.lan n pok mesol;
ter.ja.bar.kan vt teruraiko: penikolan: ini -- untuk besok,
sija penikolan jemoh
bagian itu sudah --, bagian sija
kak radu teruraiko
ja.bat, ja.ba.tan n jabatan; pangkat:
apa -- kamu sekarang?, api
pangkatmu ganta?
pe.ja.bat n pejabat: dia
memang --, ya temon pejabat
ja.bat-ta.ngan adv salaman:
kamu sudah -- dengannya, niku
kak radu salaman jama ya
ja.dah n haram; jadah: aku bukan anak
--, nyak layon sanak haram
ja.di p jadi: maafkan saya tidak -- ya,
mahapko nyak mak jadi yu
men.ja.di.kan ni ngejadiko.
198
se.ja.ga.lan vt sehadangan: lihat ulung: julukannya --, gelarna
mereka --, liyak tiyan penjahat ulung
sehadangan ke.ja.ha.tan n kejahilan;
ja.gat n alam. kejahatan: jangan diambil hasil
ja.gat-ra.ya adv alam berak: -- -- itu, dang diakuk ulah kejahat
ini ciptaan tuhan, jagat raya suda
sija tangnyanina tuhan ja.he n lahya: -- bumbu masak, jahhik
ja.gung n jagung. humbu masak
tong.kol-ja.gung ni basung ja.hil a usil; jahil: -- benar orang itu,
jagung: mintak -- guna usil temon jelma suda
makanan sapi, kilu basung ja.hit v seruk.
jagung guna kanikan sapi men.ja.hit vt nyeruk: apakah
ja.gur a balakna mak gokgoh jama kamu bisa --, apikah niku
umorni; balak badan: anak itu pandai nyeruk
seperti -- saja, sanak suda injuk men.ja.hit.kan vt nyerukko:
balak badan gawoh kakak -- bajunya ke penjahit,
ja.ha.nam n geral neraka tetulis di kiyai nyerukko kawaina hung
alquran; jahanam: -- nama penjahit
neraka yang ke tujuh, jahanim pen.ja.hit n penyeruk: dia -- pakaian,
geral neraka sai ke pitu; 2 kas ya penyeruk pakaian
ngucakko jelma ulah sipat ja.hi.tan n serukan: -- baju ini
jahatni; jahannam: -- kamu terlepas, serukan kawai sija
setiawan, jahanim niku telepas
setiawan jai.tun n geral minyak merum; jaitun:
ja.hat a jahat: betul -- sifatnya, temon minyak --, minyak jaitun.
jahil sipatni ja.ja v jajo; gadai.
pen.ja.hat n penjahil; penjahat: men.ja.ja.kan vt ngejajoko: nah
dia itu --, ya suda penjahat dia -- barangnya, nah ya
pen.ja.hat-u.lung adv jelma sai ngejajoko barangni
demon ngeguwai jahat; penjahat ja.ja.kan adv jajoko: -- pada
pembeli, jajoko haguk pembeli
199
ja.jah v kuwasai; jajah. se.ja.jar n rulus; sang baris:
men.ja.jah vt nguwasai; hasilnya --, ulahna sang baris
ngejajah: inggris -- malaysia, ja.ja.ran 1 n tanjaran: -- itu
inggris nguwasai malaysia bagus, tanjaran suda helau; 2
pen.ja.jah n penjajah: belanda - adv jajaran pejabat; jajaran: --
- di indonesai, belanda sedang rapat, jajaran pejabat
penjajah di indonesia lagi kak rapat
ja.ja.han n wilayah jak dijajah; ja.ket n jiket: itu -- saya, suda jiketku.
jajahan: dunia penuh daerah --, jak.sa n geral jabatan lom pemerintahan
dunia penuh daerah jajahan yudikatif sai tugasna nuntut
di.ja.jah n dikuwasai; dijajah: tersangka; jaksa: -- menuntut
kita pernih --, ram pernih penjahat, jaksa pengenuntut
dikuwasai penjahat
ja.kun n sai wat di galah bakas; jakun: -
ja.jal v cuba: -- dulu kemampuannya, - ayah kelihatan ada di leher,
cuba pai kehibatanna jakun bak wat di galah
men.ja.jal vt nyuba: dia sedang ja.la n jala: itu -- ayah tergantung,
-- kemampuannya, ya lagi suda jala bak tegantung
nyuba kehibatanna ja.la-i.kan adv jaring sai
teguwai jak benang uyak
ja.jan v belanja: pergi --, lapah belanja berjurai jak timah; baka nyepok
ja.jan.kan vt beljako: -- uang iwa; jala iwa: -- ini usianya
ini saja, beljako duwit sija sudah tuwa, jala iwa sija
gawoh umorna kak radu tuha
men.ja.la v ngejala: kemarin
ja.jar v tanjar; baris lurus; jajar. saya -- ikan, mbijo nyak ngejala
ber.ja.ja.ran vt butanjaran: dia iwa
meninim --, ya nanom pen.ja.la n pujala: saya
butanjaran memang -- ikan, nyak sangon
men.ja.jar.kan vt nanjarko; pujala iwa
ngebarislurusko: lihat dia
bekerja -- bibit, liyak ya
nanjarko mulan
200
ja.lak 1 ark larum; sik: -- perempuan ja.lar v rambat.
kelihatan, celana sebai sina
kejanguh; 2 n geral benatang men.ja.lar vt ngerambat;
burung jalak; jalak.
ngerayap: pohon timun --,
ja.lan v lapah: -- menuju sekolah,
lapah hung sekula pohon leppang ngerambat
ber.ja.lan vt bulapah: mereka --
bersama-sama, tiyan bulapa ja.lin v anyam; jalin.
barong-barong
ja.lan-lam.bat adv lapah ja.li.nan n hasil anyaman;
inggut; lapah alun: mobil --,
mubil lapah taluh jalinan; anam: coba saya lihat --
ja.lan-ce.pat 1 adv lapah geluk:
mobil itu--, mubil suda lapah kamu, cuba nyak ngeliyak
geluk; 2 a cara luwar sai geluk
ik helau; pemekeran: ada yang jalinanmu
tahu seperti apa -- masalah ini,
wat sai pandai injuk sipa men.ja.lin 1 v ngeguwai
pemekaran perkara sija
ja.lan-pin.cang adv lapah nganyam; ngejalin; nganyam:
kincot: dia --, ya lapah kincot
ja.lan-ja.lan adv lapah-lapah: -- ibu -- tampah beras, emak
ke lembah hijau, lapah-lapah
hung lembah hijau nganyam nyu biyas; 2 ngeguwai
ja.lan-ke.lu.ar 1 pron cara
luwar: sudah punya --?, kak ngeredokko minak-muari;
radu mansa cara luwar?; 2 adv
lapah haguk luwar; lapah. ngejalin: lebaran fitri --
ja.lang a liyar; jalang: sifat kamu silaturahmi, buka balak
seperti perempuan --, sipatmu
kinjuk sebai liyar ngejalin silaurahmi
ja.lu 1 n taji: ayam memiliki --, manuk
ngedok taji; 2 v bani; mak rabai;
taji: dia punya -- juga, ya
ngedok taji juga
ber.ja.lu n butaji; ngedok taji:
jangan ganggu dia --, dang
ganggu ya butaji
ja.lur n arah; jalur: jalan ini -- mana?,
rang laya sija arah pa?
ja.lu.si n kisi-kisi; prinsip.
jam n penunjuk waktu; jam: berapa
harga -- ini?, pira rega
penunjuk wattu sija ya?
201
jam-ja.man 1 a jam mainan; di.ja.mak n dijamak: dua
jam-jaman: jam ini --, jam sija
jam mainan; 2 adv tukor wattu; shalat --, ruwa sembayang
buganti jam; jam-jaman: kami
bekerja --, sikam bukerja jam- dijamak
jaman.
ja.ma.ah n jamaah; nutuk barong: ja.man n suwatu masa; jaman; kisah.
kamu shalat ikut --, niku
sembahyang nutuk barong ja.man-da.hu.lu adv jaman
ber.ja.ma.ah v bujamaah;
bebarong: yang baik ya --, sai timbai; jaman ho; timbai: ini
helau yu bujamaah
ja.ma.ah-ha.ji n jamah haji: -- kloter barang --, sija barang timbai
dua, jamaah haji kloter ruwa
ja.mah kas ngeradak; radak; dia -- istri ja.man-se.ka.rang adv jaman
orang lain, ya ngegadak
inggom jelma barih ganta; kisah ganta: inilah cara -
men.ja.mah vt ngegadak: dia --
kak istri kakaknya, ya -, sijalah cara jaman ganta
ngegadak inggom kiyaini
di.ja.mah n digadak: dia -- jam.bak v cangkon; karut: -- dulu dia,
adiknya sendiri, ya digadak
adekna saiyan karrut pai ya
ter.ja.mah n tegadak: dia
sudah --, ya kak radu tegadak men.jam.bak vt nyangkon;
ja.mak n jamak: saya sudah shalat --
takhir, nyak kak radu ngarut: jangan -- rambut
sembahyang jamak takhir
men.ja.mak.kan v ngejamakko: orang, dang ngarut buwok hun
saya -- dua shalat, nyak
ngejamakko ruwa sembahyang di.jam.bak n dikarut:
rambutnya -- orang, buwokna
dikarut jelma
jam.bak-jam.bak.an vvt
cangkom-cangkoman; karut-
karutan: mereka -- rambut,
rumpok karut-karutan buwok
jam.ban n kakus: -- tempat kencing
dan berak, kakus pok maiyoh
rik mising
jam.bang v baka ngepik ngeguwai
jambangan mulan; jambang: --
bibit ini, jambang bibit sija
jam.ba.ngan n mulan lom
badahni; jambangan.
202
jam.bret n copet: itu -- nya, suda jam.pi n hilmu mantra; jampi: -- ini
supaya manjur, jappi sija kak
copetana manjor
jam.pi-jam.pi vt pah-peh;
men.jam.bret vt ngecopet: dia - jappi-jappi: dukun itu
memberinya --, dukun suda
- tas saya, ya ngecopet taskna ngejuk pah-peh
men.ja.pi vt ngejuk jappi;
pen.jam.bret n pejabrit: dia -- ngejappi; ngemantra: -- supaya
sehat, ngejappi dang sihat
nya, ya pejabritna di.jam.pi, di.jap.pi-jap.pi vt
dijappi.
pen.jam.bre.tan vt
ja.mu n jamu: -- ini beli di mani?, jamu
penjambritan: kejadian -- itu di sija beli di pa?
sana, kejadian penjambritan ja.mur n kulak: -- ini diambil dari
kebun, kulak sija diakuk jak
sina duda kebun
men.ja.mur 1 v ngejadi kula;
jam.bu n jambu: buah -- itu manis, ngulak: jangan biarkan ini --,
dang taganko sija ngulak; 2
wah jambu suda mikmis pron jelma ramik nguppul wat
kegiyatan; ngejamur: tempat
jam.bul n 1 baka nutup hulu; muco: pameran -- orang menonton,
pok pameran ngejamur jelma
pakai -- supaya tidak digigit nuntun
ja.mur-a.yam adv kulak
nyamuk, paka muco mare unyin manuk: -- ini enak juga, kulak
manuk sija bangik juga
mak dikurroh agas; 2 buwok sai ja.mu.ran vt kulakan: waduh
kakiku --, waduh kukutku
wat di hulu ditinggalko cutik; kulakan
jambul.
ja.min v tanggung; jamin: -- dulu dia,
tanggung pai ya
men.ja.min vt ngenanggung;
ngejamin: saya yang -- dia,
nyak ngenanggung ya
pen.ja.min n penjamin: orang
itu -- nya, jelma suda
penjaminna
di.ja.min v ditanggung: kamu
sudah --, niku kak radu
ditangung
ja.mi.nan n jaminan: ini --
darinya, sija jaminin jak ya
203
jan.da n balu; janda: -- muda cantik, untuk kita, regga barang sija
balu ngura sikep tajakkau jak ram
men.jan.da v ngebalu; lama dia jang.kau.an vt sai ranggal;
hidup --, saka ya hurik ngebalu jakkauan.
jang.kit v palik; jakkit.
ja.ngan p dang; dakkung: dia -- dikasih ter.jang.kit a pindah haguk
tahu, ya dang dijuk pandai barih; tepalik; tejakkit: manusia
ja.ngan-di.la.rang adv dang mudah -- penyakit itu, jelma
larang: -- nanti dia menangis, mudah tejakkit penyakik suda
dang larang kenih ya miwang men.jang.kit adv malih haguk
ja.ngan-ter.la.lu adv dang pok barih; malik.
terlalu: -- kalau memarahi jang.krik n jangkrik;: anak-anak suka
anak, dang terlalu kak memaikan --, sanak-sanak
ngemarahi sanak demon ngemainko jangkrik
ja.ngan-ja.ngan cak dang- jang.kung n ranggal: orang ini --
dang: ini -- barangnya, sija sekali, jelma sija ranggal temon
dang-dang barangna ja.nin n benih sanak loma kandungan;
janin: berapa usia -- mu?, pira
jang.gut n jangguk: -- ayah sudah umor janinmu?
panjang, jangguk bak kak radu jan.ji n janji: kamu ini sudah --, siku
tijang sija kak radu janji
ber.jan.ji v bujanji: jangan
jang.ka n baka ngukor buntor; jangka: - suka --, dang gering bujanji
- ini milik abang, jakka sija men.jan.ji.kan vt ngejanjiko:
bani ajo saya -- kalian uang, nyak
ngejanjiko kuti duwit
jang.kar n jakkar; jangkar: kapal laut per.jan.ji.an vvi perjanjian: ini
berlabuh memasang --, kapal sudah -- kita, sija kak kak radu
lawok bulabuh ngemasang perjanjian ram
jakkar di.jan.ji.kan a dijanjiko.
jang.kau n cigau: -- cita-cita kamu,
cigau cita-citamu
men.jang.kau vt nyigau.
ter.jang.kau vt tajakkau;
tecigau: harga barang ini --
204
jan.tan n ragah: kamu memang --, niku nuwaku buhantara sai kilo
temon warei meter
ja.rang a mak rapot; jarang: dia --
jan.tung n jattung: -- kita anggota datang ke sina, ya jarang
tubuh, jattung ram angguta ratong hung ja
badan ja.ri n ranga-ranga; jari: -- tangan, jari
jan.tu.ngan vt bupenyakik culuk
jattung; jattungan: sudah diam i.bu-ja.ri adv emak jari;
dulu ibu --, kak radu kak mema kelimpu: yang ini --, sai sija
pai mak jattungan kelimpu
ja.ri-te.lun.juk adv jari tunjuk;
ja.nu.a.ri n geral bulan lom almanak culuk: ini --, sija culuk
masehi; januari: ini bulan --, ja.ri-te.ngah adv jari tengah;
sija bulan januari ranggau: -- yang di tengah,
ranggau sai di tengah
ja.nur n bulung nyiwi ngura; janur: -- ja.ri-ma.nis adv jari ali; anak
melengkung bukan milik kita ngayau: memasang cincin di --,
lagi, bulung nyiwi ngura ngemasang cincin di anak
bingkong layon beram ngayau
ja.ri-ke.ling.king adv jari renik;
ja.rah v ngakuk paksa; jarah: -- saja jari kikking; jari klikking; kecik:
rumahnya, jarah sajo nuwani -- yang paling kecil, jari kikking
men.ja.rah vt ngejarah: mereka sai paling renik
akhirnya --, tiyan aherna ja.ring 1 n jaring iwa; penjaringan;
ngejarah jaring: ayah punya -- di rumah,
di.ja.rah v dijara: rumahnya -- bak wat jarring di nuwa; 2 pron
orang, nuwana dijarah hun perangkap pemekeran sai
ngejebak nangkap hun; jaring:
ja.rak 1 n buwah jarak; jarak: buah polisi berencana pasang --,
kayu --, wah batang jarak ; 2 plisi burencana masang jaring
adv buhantara; ngedok jarak;
jarak; hantara: rumah kami --
pagar, nuwa sikam hantara kuta
ber.ja.rak n buhantara:
rumahnya dengan rumahku --
satu kilo meter, nuwana jama
205
men.ja.ring vt ngejaring: polisi ja.tah n bagiyan; jatah: ambil -- saya
bergerak -- miras, plisi bugerak ya, akuk jatahku yu
ngejaring miras
ter.ja.ring n tajaring: banyak ja.ti n geral batang atawa kayu; jati:
psk yang --, nayah psk tajaring balok ini kayu --, baluk sija
pen.ja.ring.an vt penjaringan: kayu jati
jemoh -- calon polisi, besok
penjaringan calon plisi ja.tuh v tiyak; gugor: paman -- dari
ja.rum n serok: ini -- bibik, sija serok pohon durian, kemaman gugor
keminan jak batang derian
jas n jas: -- anti hujan, jas atti terai ter.ja.tuh vt tetiyak; tegugor:
ja.sa n jasa: dia guru punya --, ya guru luka ini karena -- dari motor,
wat jasa katan sija ulah tegugor jak
ja.sad n tubuh atawa badan sai radu mutor
mak hurek atawa mati; badan; men.ja.tuh.kan vt niyak;
jasad. ngugorko: jangan -- apa saja ke
ja.sad-ma.nu.sia adv tubuh sina, dang ngugorko apiya hung
jelma: struktur --, struktur ja
tubuh jelma ja.tuh-ba.ngun cak tiyak-
ja.sad-bi.na.tang adv badan minjak: dia -- dalam usahanya,
benatang: ini --, sija badan ya tiyak-minjak lom usahani
benatang
ja.sad-la.ki-la.ki adv tubuh ja.uh p jawoh: rumahnya memang --
ragah: kami menemukan -- dari sina, nuwana sangon
mati, sikam pahalu tubuh ragah jawoh jak ja
mati
ja.sad-pe.rem.pu.an adv tubuh ja.wa n jelma suku seberang; jawa: dia
bakbai sai radu mati; tubuh dari pulau --, ya jak pulau jawa
sebai; tubuh bai: ini baru --, sija
ampai tubuh bakbai ja.wab n timbal; jawab.
ja.wa.ban n timbalan; jawaban:
-- ini sudah benar, jawaban sija
kak radu benor
men.ja.wab vt nimbal: coba
kamu yang -- soal ini, cuba
niku sai nimbal sual sija
206
di.ja.wab vt dijawab: sola ini di.je.bol vt dijebul: jangan --
sudah --nya, sual sija kak radu barang sija, dang dijebul
dijawabni barang ini
pen.ja.wab n penjawab: dia pen.je.bol n penjebul.
saja -- yang bagus, ya gawoh ke.je.bol ni geral binatang sai
penjawab sai helau wat di tanoh; kejebol.
ja.ya a jaya: mari kita maju -- je.da v istirahat; kasih -- dulu biar bisa
bersama, payu ram maju jaya kerja lagi, juk istirahat pai
bubarong kenyin dapok kereja luwot
jeb.los 1 v serup: kakinya -- di je.da-wak.tu adv aru pai kak
jerambah itu, kukutna serup di radu wattu istirahat; jedda.
garang suda; 2 adv jelma kuruk je.gal v tebak: -- pemain depan itu,
lom buwi ulah perkara; jeblus; tebak mayin sai depan suda
ngurung; jeblos: orang itu ter-- di.je.gal vt ditebak: dia --
dalam penjara, jelma suda pemain lain, ya ditebak
tajeblus lom jil pemayin bareh
di.jeb.los.kan vt dijeblusko: pen.je.gal n penebak: dia --
akhirnya dia -- ke penjara, pemain tadi, ya penebak
aherna jelma suda dijeblusko pemayin sa
hung buwi men.je.gal vt nebak.
men.jeb.los.kan vt nyeblusko: je.geng a mangging: waduh kamu kok
saya ikut -- dia, nyak tesok --, waduh niku kok manggeng
nyeblusko ya je.jak n jampal: kegiatan mencari --,
jeb.los.kan vt kurungko; kegiyatan nyepok jampal
ngurungko: -- dia selamanya, je.ja.ka n meranai: -- ada di rumah,
kurungko ya selamana meranai wat di nuwa
je.bol n jebol: plastik asoi ini --, je.jal v jokjol; sompol: -- saja supaya
plasetik asoi sija jebol cukup, jokjol nyin pas
men.je.bol vt ngejebul: pencuri je.jal.kan vt sumpolkon:
-- toko, maling ngejebul toko sudahlah -- saja ke situ,
207
radulah sumpolkon gawoh hung je.la.tang n jelateng: jangan dipegang
sina
je.jer n tanjar: ini -- bibit buncis, sija itu --, dang diculik sina jelateng
tanjaran mulan buncis
je.lang v makkung; jelang. je.lek a jahhat: mukanya terlihat --,
men.je.lang vt semakkung;
ngejelang: jemput saya -- sore pudakna teliyak jahhat
nanti, sussung nyak ngejelang
debi tini je.len.tik n horol getak: banyak --
je.las a terang; jelas: terimaksih saya
sudah --, terimakaseh nyak kak nyamuk di bak, nayah horol
radu jelas
di.je.las.kan vt diterang; getak di bak
dijelasko: -- gurunya dia
akhirnya mengerti, dijelasko je.li a jelli: kamu memang --, niku
guruna ya aherna ngareti
pen.je.la.san n penjelasan: -- temon jelli
dia sudah cukup, penjelasan ya
kak radu cukup je.li.ta n helau: kalau kamu memang --
men.je.las.kan vt nerangko;
ngejelasko: saya -- bahwa ia , damon niku temon sikop
benar, nyak ngejelasko bahwa
ya benor jel.ma n rupa: seperti apa -- nya, kinjuk
je.las-se.ka.li adv jelas temon;
terang nihan: sudahlah itu api rupani
cukup --, radulah suda cukup
jelas temon men.jel.ma vt ngerupa;
je.la.ta n jelma rebah; bah; jelata:
mereka memang rakyat --, nyerupa: suaramu -- binatang
tiyan temon warega rebah
burung, suaramu ngerupa
benatang putik
pen.jel.ma.an n perupaan;
rupana: saya melihat -- abang,
nyak ngeliyak perupaan ajo
je.ma.ri n ranga-ranga culuk; jemari:
coba saya lihat -- kamu, cuba
nyak liyak jemarimu
jem.ba.tan n jambat;jerambah: dari
sina nanti ada --, jak sija tini
wat jambat
men.jem.ba.ta.ni adv ngejuk
pemekeran; nyumbang
pemekeran sai helau;
ngejambati.
208
jem.but n jerabuk: -- kamu sudah di.je.mur vt dipawai: jangan
kopi lupa -- ya supaya kering,
tumbuh, jerabukmu radu tuwoh dang kupi lupa kupi diredai
mare unyin kering
jem.pa.lit v perangak: kamu sengaja -- ber.je.mur n buredai; bupawai:
lihat mereka -- di bawah sinar
dia, niku sengaja perangak ya matahari, liyak tiyan buredai di
bah sinar matarani
ter.jem.pa.lit n teperangak: ber.je.mu.ran a buredaian;
baris buredai; bupawaian: lihat
jangan di situ nanti --, dang mereka -- di pasir pantai, liyak
tiyan buredaian di pattai
duda kenih teperangak je.mu.ran n pawaian; itu -- kopi kita,
suda pawaian kupi ram
di.jem.pa.lit.kan vt je.na.zah n mayat; jenajah: hari ini --
dipulangkan, rani sija mayit
diperangakko: kamu -- siapa?, diulangko
jen.de.la n tingkap; jendila: buka -- itu
niku diperangakko sapa? supaya terang, buka jindila
suda mare unyin wakwah
jem.pol n kelippu: coba saya lihat -- jen.de.la-de.pan adv jendila
hadap: ini -- rumah kita, sija
kamu, cuba nyak liyak jedila hadap nuwa ram
jen.de.la-sam.ping adv jendila
kelippumu samping; jendila gerel: ini --
rumah kita, sija jedila samping
jem.put v nyungsung: nanti -- saya di nuwa ram
jen.de.la-be.la.kang adv jendila
bandara, tini nyungsung nyak di juyu.
bandara
men.jem.put vt nyussung:
siang ini saya -- anak, derana
sija nyak nyussung
di.jem.put vt disussung: adi --
ayah dari sekolah, adi
disussung bak jak sekula
jem.pu.tan n sussungan: itu --
saya sudah datang, suda
sussunganku kak radu ratong
je.mur v pawai: tolong -- baju ini,
tulung redai kawai sija
men.je.mur vt ngeredai;
mawai: ibu sedang -- pakaian,
mak lagi ngeredai
209
jen.de.ral n geral pangkat sai lom di.jeng.kal vt ngeguwai
akkatan; jenderal: ayah seorang rekkang; direkkang: coba --
--, ebakna temon jendera lagi, cuba direkkang lagi
jeng.kel v kesol; nyuwoh: saya sudah --
jen.dol n bincul; bunjul: lihat jalan kita dengan kamu ini, saya kak
banyak yang --, liyak ralaya radu kesol haguk niku sija
ram nayah biccul men.jeng.kel.kan vt ngesolkon:
jen.dal-jen.dol a biccul-biccul; kalian berdua memang --, kuti
bunjul-bunjul: melihat jalan ruwa temon ngesolkon
yang baru diaspal ini masih jeng.kol n jering: banyak buah pohon -
banyak yang --, ngeliyak rang - ini, nayah wah batang jering
laya sai ampai diaspal sija sija
pagun nayah sai biccul-biccul je.nguk v kitai; -- paman di rumah
men.jen.dol vt munjul; muccul. sakit!, kitai kemaman di rumah
sakit; 2 pron bumayin segok;
jeng.ger n jingrak: lihat -- ini bagus, liyuh.
liyak jingrak manuk sija helau men.je.ngu.ki vt ngenunggai;
jeng.ger-a.yam ni jingrak negahi: coba kamu yang --
manuk: -- ini bagus sekali, pamanmu, cuba niku sai
jingrak manuk sija helau nihan nunggai kemamanmu
di.je.nguk vt ditunggai; diliyuh.
jeng.got n jangguk: potong -- kamu itu je.nis n macom: banyak juga --
sudah panjang, toktok taniman ini, nayah juga macom
janggukmu sija kak radu tijang tanoman sija
ber.ba.gai-je.nis adv nayah
jeng.kal n rekkang: berapa -- kamu jenis; bumacom-macom;: --
mengukurnya?, pira rekkang taniman hias dijualnya,
niku ngukorni bumacom-macom tanoman
se.jeng.kal vt serekkang: hasil hiyas dijualni
pengukurannya --, hasil jen.jang n tikkatan: -- kepangkatan
pengukoranna serekkang kepolisian banyak sekali,
jeng.ka.lan n rekkangan: --
kamu terlalu pendek,
rekkanganmu terlalu buttak
210