e.di.si n 1 bentuk buku sai diterbiko; e.di.tor n jelma sai ngedit naskah
tulisan api karangan sai haga
edisi: kamus yang disusun diterbitko majalah, surat kabar,
dsb; penyunting: -- dan
sekarang untuk -- penyunting sama saja, editor
jama penyunting gokgoh gawoh
pembelajaran, kamus sai
e.du.ka.si n hal pendidikan; edukasi: --
disusun ganta guwai edisi anak harus menjadi prioritas,
pendidikan sanak musti jadi
pembelajaran; 2 keluwahan prioritas
(buku, surat kabar, majalah, e.du.ka.tif a busifat ngedidik:
tontonan yang ada di tv
kamus, dsb sai diterbitko) jak sebaiknya bersifat--, tuntunan
sai wat di tv sehelauna busifat
macom sai gokgoh jama di ngedidik
waktu sai gokgoh munih e.fek / efek / n 1 akibat; pengaruh:
kenaikan bbm mempunyai --
e.dit v edit: -- dulu naskah cerita yang terhadap harga barang sehari-
hari, kecakakan bbm ngedok
saya buat ini !, edit pay naskah pengaruh jama rega barang
serani-rani; 2 kesan sai timbul
cerita sai sikam guwai sija ! di diri penonton, penengis,
pembaca, dsb (seradu nengis api
me.nge.dit v naskah sai siap ngeliyak sesuatu): kejadian itu
membawa -- yang tidak baik,
cetak api siap terbit (jama kejadian sina ngusung akibat
sai mak helau
merhatiko segi ejaan, diksi, dan
e.fek.tif / efektif / a 1 wat akibatna; 2
struktur kalimat);ngedit; manjur; mujarab; apektip: obat
ini -- benar, ubat sija manjur
menyunting: buk farida -- benor;3 wat hasil guna; andan:
kamus yang kami buat, buk
farida menyunting kamus sai
sikam guwai
pe.nge.dit n jelma sai ngedit;
penyunting: -- kamus yang
kami buat adalah ibu farida,
penyunting kamus sai sikam
guwai iyulah ibu farida
pe.nge.di.tan n proses, cara,
perbuatan ngedit; penyuntingan:
-- dilakukan berapa lama?,
penyuntingan dilakuko pira
beni?
122
bekerjalah -- mungkin, e.ko.lo.gi / ekologi / n ilmu sai
ngebahas masalah lingkungan:
bukerjalah seandan mungkin sekarang -- kita sudah tidak
seimbang, ganta ekologi ram
meng.e.fek.tif,kan ni radu mak seimbang
ngepektipko. e.ko.no.mis a mak boros; himat: kita
harus hidup --, ram musti horek
e.fi.si.en / efisien / a pas api sesuai hemat
guwai ngerjako sesuatu; mak e.kor n gundang: -- tikus itu putus
karena terjepit kayu, gundang
nyia-nyiako waktu, tenaga, tikus sina putuk bak ulah tejepit
batang
biaya; 2 mampu ngerjako tugas be.re.kor n bugundang: kera
hitam itu -- panjang sekali,
sai tepat jama teliti; budaya mehitom suda bugundang tijang
benor
guna; tepat guna pe.nge.kor pron hun sai kak
nutuk juga; pegundang.
e.fi.si.en.si ni murah biaya
ek.sak a pasti; tantu: dia mendalami
budaya guna; episiensi. ilmu --, ya ngedalami ilmu pasti
e.go / ego / n piil: masyarakat zaman e.lok a 1 helau; sikop (ngenai kawai,
pudak, dsb): wajahnya -- sekali,
dahulu memiliki -- yang kuat, pudakna sikop benor; 2 mak
jahat; helau/betik hati
masyarakat zaman tumbai (kelakuan, budi pekerti): anak
itu memiliki hati yang--, sanak
ngedok piil sai kuat suda ngedok hati sai helau
mem.pe.re.lok v ngeguwai jadi
e.go.is / egois / n jelma sai selalu cantik; ngehelau.
ke.e.lo.kan n kehelauan;
mentingko diri pesai; haga kesikopan: -- budi pekertinya
bangik pesai: orang itu sangat -
-, jelma suda egois benor
e.ja / eja / v ija: -- bacaan ini, ija
bacaan sija
me.nge.ja vt ngija: dia masih --
kalau membaca, ya lekok ngija
damon ngebaca
e.jek / ejek / v unyah: jangan kau --
saya, dang niku unyah nyak
me.nge.jek v ngunyah: tidak
baik suka -- orang lain, mak
helau gering ngunyah jelma
barih
123
membuat dia dipercaya ek.stra n 1 tambuhan di luwah sai
memegang jabatan itu, resmi; ekstra: dia mendapatkan
kehelauan budi pekertina gaji -- dari pekerjaan itu, ya
ngeguwai ya dipercaya megung mansa gaji ekstra jak rasan
jabatan sina suda; 2 nihan; luar biasa:
se.e.lok a sehelau; sesikop: persoalan yang dihadapinya --
kelakuannya tidak -- dengan berat, masalah sai dihadapina
rupanya, kelakuanna mak biyak nihan
sehelau jama pudakna
ek.sen.trik a aneh: baju yang e.lak v ilak: ja ngan kau -- lagi
dipakinya --, kawai sai perkataanku, dang niku ilak
dipakaina aneh luwot cawaanku
ek.si.bi.si n pameran; tuntunan: buat -- me.nge.lak v ngilak: dia dapat -
yang menarik, guwai tuntunan - pukulan musuh, ya dacok
sai helau ngilak pukulan musuh
eks.pe.ri.men v percubaan sai ter.e.lak.kan v dacok diilakkon;
sistematis jama burencana; teilakkon: bantahannya tidak
pencubaan; eksperimen: mereka dapat -- lagi, bantahanna mak
sedang mengadakan -- di dacok teilakkon luwot
laboratorium, tiyan lekok
ngadako eksperimen di e.lang n henui: paman dapat
laboratorium menjinakkan burung -- yang
ber.eks.pe.ri.men ni hun kak besar itu, kemaman dacok
gawi eksperimen; ngejinakko putik henui sai balak
bueksperimen: dia sedang -- di sina
laboratorium, ya lagi
bueksperimen di laboratorium e.lok a helau: alangkah --
eks.pe.di.si v 1 pengiriman surat, pemandangan itu, helau nihan
barang pengiriman surat, jasa pumandangan suda
pengiriman; 2 perjalanan
penyidikan haguk suatu daerah e.lus v pusau: adikku minta di-- ibu,
dekku kilu dipusau emak
me.nge.lus v musau: ibu sedang
-- kening anaknya yang mau
124
tertidur, umi lekok musau kedak em.bah-pe.rem.pu.an ni nyai;
anakna sai haga tepedom andung.
e.lu.san n pusauan: anak kecil em.bun n imbun: setiap pagi desa
itu tertidur karena -- tangan pesisir tertutup --, unggal pagi
ibunya, sanak lunik suda tiyuh pesisir tekebok imbun
tepedom bak ulah pusauan me.ngem.bun ni luar imbun sai
pungu emakna sipatna jak lom tumbuhan;
e.mas n lugam mulia sai diguwai rantai, ngembun.
ali, gelang, subang, dsb; emas: ber.em.bun, em.bu.nan ni
harga -- sekarang ini tinggi nayah embun; ngedok imbun;
sekali, rega emas ganta sija buimbunan; imbunan: sudah
ranggal benor lama saya tidak melihat hari
be.re.mas ni makai emas; penuh dengan -- seperti ini,
beremas: jangan -- itu radu saka nyak mak ngenah
memancing orang berbuat rani lamon jama imbuna injuk
jahat, dang beremas bulebihan, sija
suda mancing jelma bebuat em.bun-pa.gi ni imbun kak
jahat pagi rani; imbun.
me.nge.mas vi 1 nyerupai e.mi.gran n jelma sai nepikko tanah
emas; gokgoh emas ( ngenai airna ghek lapah haguk negeri
warna ); mengemas: padi–padi barih guwai netop di san;
di sawah mulai --, pare –pare emigran: banyak -- gelap yang
di sabah mulai mengemas 2 tertangkap di indonesia, lamon
gawi ngemas prabutan lom tas; emigran gelap sai tetangkop di
ngemas. indonesia
em.bah n yayik; nyai: -- pergi ke kebun e.mi.gra.si / emigrasi / v lapah mit
tadi pagi, yayik lapah duma luwah daerah api pindah jak
jeno pagi negara sai haguk negara barih;
em.bah-la.ki ni akas; yayik; emigrasi: para bule itu
datuk. melakukan -- ke indonesia,
125
kaban bule suda ngelakuko en.dap n ngelekok ngerondom;
rondom: --kan kotoran yang
emigrasi haguk indonesia ada di bak air itu, rondomko
kotoran sai wat di bak way suda
em.pas v bagiyan sai hasilna belah me.ngen.dap v ngerondom:
lama-kelamaan kotoran air itu
ruwa; bagi adil; impas. --, beni-kebenian kamah way
suda ngerondom
em.pa.san ni ngejamuk nukor; en.da.pan n rondoman: --
tanah itu makin terkikis,
impasan: kita -- saja soal rondoman tanoh suda makin
tekikis
pembagian bisnis usaha ini,
em.pang v ham: kakak melepaskan
ram impasan goh tentang ikan itu di --, abang ngelucukko
iwa sina di ham
pembagiyan hasl usaha sija
e.ner.gi n tenaga: untuk menyelesaikan
meng.em.pas.kan vt tugas itu dperlukan -- yang
tidak sedikit, baka ngeraduko
ngimpasko: dia -- hitungan tugas sina merluko tenaga sai
mak cutik
pertukaran bisnisnya, ya ber.e.ner.gi n butenaga: saya
sudah tidak -- lagi, nyak ghadu
ngimpasko itungan pertukoran mak butenaga luwot
usahana en.teng a 1 mak biyak timbanganna;
hapang ( ngenai barang ):
e.nak a bangik: -- benar kue buatan barang yang saya bawa --
benar, barang sai nyak usung
nenek, bangik benor juwadah hapang benor; 2 hapang (ngenai
cawaan): -- sekali kamu bicara,
guwaian nyai hapang benor cawamu
ke.e.na.kan ni kebangikan: dia
-- pekerjaannya dilakukan
orang lain, ya kebangikan
rasanna dikerjako jelma barih
te.re.nak ni paling bangik.
me.nge.na.kan ni ngebangikko:
keputusan ini tidak adil karena
hanya -- sebelah pihak,
keputusan sija mak adil bak
ulah ngebangikko kebelah pihak
gawoh
e.nau n hanau: gubuk kami di sawah
beratapkan daun --, kubu sikam
di sabah behatok bulung hanau
126
meng.en.teng.kan v membuat dia dipercaya
memegang jabatan itu,
ngehapangko; ngeringanko: dia kehelauan budi pekertina
ngeguwai ya dipercaya megung
ikut -- pekerjaan orang tuanya, jabatan sina
se.e.lok a sehelau; sesikop:
ya nutuk ngeringanko rasan kelakuannya tidak -- dengan
rupanya, kelakuanna mak
hulun tuhana sehelau jama pudakna
ek.sen.trik a aneh: baju yang
e.ko.no.mis a mak boros; himat: kita dipakinya --, kawai sai
dipakaina aneh
harus hidup --, ram musti horek ek.si.bi.si n pameran; tuntunan: buat --
yang menarik, guwai tuntunan
hemat sai helau
eks.pe.ri.men v percubaan sai
e.kor n gundang: -- tikus itu putus sistematis jama burencana;
pencubaan; eksperimen: mereka
karena terjepit kayu, gundang sedang mengadakan -- di
laboratorium, tiyan lekok
tikus sina putuk bak ulah tejepit ngadako eksperimen di
laboratorium
batang ber.eks.pe.ri.men ni hun kak
gawi eksperimen;
be.re.kor n bugundang: kera bueksperimen: dia sedang -- di
laboratorium, ya lagi
hitam itu -- panjang sekali, bueksperimen di laboratorium
eks.pe.di.si v 1 pengiriman surat,
mehitom suda bugundang tijang barang pengiriman surat, jasa
pengiriman; 2 perjalanan
benor penyidikan haguk suatu daerah
pe.nge.kor pron hun sai kak
nutuk juga; pegundang.
ek.sak a pasti; tantu: dia mendalami
ilmu --, ya ngedalami ilmu pasti
e.lok a 1 helau; sikop (ngenai kawai,
pudak, dsb): wajahnya -- sekali,
pudakna sikop benor; 2 mak
jahat; helau/betik hati
(kelakuan, budi pekerti): anak
itu memiliki hati yang--, sanak
suda ngedok hati sai helau
mem.pe.re.lok v ngeguwai jadi
cantik; ngehelau.
ke.e.lo.kan n kehelauan;
kesikopan: -- budi pekertinya
127
ek.stra n 1 tambuhan di luwah sai tertidur, umi lekok musau kedak
resmi; ekstra: dia mendapatkan anakna sai haga tepedom
gaji -- dari pekerjaan itu, ya e.lu.san n pusauan: anak kecil
mansa gaji ekstra jak rasan itu tertidur karena -- tangan
suda; 2 nihan; luar biasa: ibunya, sanak lunik suda
persoalan yang dihadapinya -- tepedom bak ulah pusauan
berat, masalah sai dihadapina pungu emakna
biyak nihan e.mas n lugam mulia sai diguwai rantai,
ali, gelang, subang, dsb; emas:
e.lak v ilak: ja ngan kau -- lagi harga -- sekarang ini tinggi
perkataanku, dang niku ilak sekali, rega emas ganta sija
luwot cawaanku ranggal benor
me.nge.lak v ngilak: dia dapat - be.re.mas ni makai emas;
- pukulan musuh, ya dacok beremas: jangan -- itu
ngilak pukulan musuh memancing orang berbuat
ter.e.lak.kan v dacok diilakkon; jahat, dang beremas bulebihan,
teilakkon: bantahannya tidak suda mancing jelma bebuat
dapat -- lagi, bantahanna mak jahat
dacok teilakkon luwot me.nge.mas vi 1 nyerupai
emas; gokgoh emas ( ngenai
e.lang n henui: paman dapat warna ); mengemas: padi–padi
menjinakkan burung -- yang di sawah mulai --, pare –pare
besar itu, kemaman dacok di sabah mulai mengemas 2
ngejinakko putik henui sai balak gawi ngemas prabutan lom tas;
sina ngemas.
em.bah n yayik; nyai: -- pergi ke kebun
e.lok a helau: alangkah -- tadi pagi, yayik lapah duma
pemandangan itu, helau nihan jeno pagi
pumandangan suda em.bah-la.ki ni akas; yayik;
datuk.
e.lus v pusau: adikku minta di-- ibu,
dekku kilu dipusau emak
me.nge.lus v musau: ibu sedang
-- kening anaknya yang mau
128
em.bah-pe.rem.pu.an ni nyai; kaban bule suda ngelakuko
andung.
em.bun n imbun: setiap pagi desa emigrasi haguk indonesia
pesisir tertutup --, unggal pagi
tiyuh pesisir tekebok imbun em.pas v bagiyan sai hasilna belah
me.ngem.bun ni luar imbun sai
sipatna jak lom tumbuhan; ruwa; bagi adil; impas.
ngembun.
ber.em.bun, em.bu.nan ni em.pa.san ni ngejamuk nukor;
nayah embun; ngedok imbun;
buimbunan; imbunan: sudah impasan: kita -- saja soal
lama saya tidak melihat hari
penuh dengan -- seperti ini, pembagian bisnis usaha ini,
radu saka nyak mak ngenah
rani lamon jama imbuna injuk ram impasan goh tentang
sija
em.bun-pa.gi ni imbun kak pembagiyan hasl usaha sija
pagi rani; imbun.
e.mi.gran n jelma sai nepikko tanah meng.em.pas.kan vt
airna ghek lapah haguk negeri
barih guwai netop di san; ngimpasko: dia -- hitungan
emigran: banyak -- gelap yang
tertangkap di indonesia, lamon pertukaran bisnisnya, ya
emigran gelap sai tetangkop di
indonesia ngimpasko itungan pertukoran
e.mi.gra.si / emigrasi / v lapah mit
luwah daerah api pindah jak usahana
negara sai haguk negara barih;
emigrasi: para bule itu e.nak a bangik: -- benar kue buatan
melakukan -- ke indonesia,
nenek, bangik benor juwadah
guwaian nyai
ke.e.na.kan ni kebangikan: dia
-- pekerjaannya dilakukan
orang lain, ya kebangikan
rasanna dikerjako jelma barih
te.re.nak ni paling bangik.
me.nge.na.kan ni ngebangikko:
keputusan ini tidak adil karena
hanya -- sebelah pihak,
keputusan sija mak adil bak
ulah ngebangikko kebelah pihak
gawoh
e.nau n hanau: gubuk kami di sawah
beratapkan daun --, kubu sikam
di sabah behatok bulung hanau
129
en.dap n ngelekok ngerondom; meng.en.teng.kan v
rondom: --kan kotoran yang
ada di bak air itu, rondomko ngehapangko; ngeringanko: dia
kotoran sai wat di bak way suda
me.ngen.dap v ngerondom: ikut -- pekerjaan orang tuanya,
lama-kelamaan kotoran air itu
--, beni-kebenian kamah way ya nutuk ngeringanko rasan
suda ngerondom
en.da.pan n rondoman: -- hulun tuhana
tanah itu makin terkikis,
rondoman tanoh suda makin e.rat v lekok: mereka berteman --
tekikis
sekali, tiyan betawok lekok
em.pang v ham: kakak melepaskan
ikan itu di --, abang ngelucukko nihan
iwa sina di ham
me.nge.rat.kan vt
e.ner.gi n tenaga: untuk menyelesaikan
tugas itu dperlukan -- yang ngelekokkon: ayah -- lemari itu
tidak sedikit, baka ngeraduko
tugas sina merluko tenaga sai dengan lem kayu, bak
mak cutik
ber.e.ner.gi n butenaga: saya ngelekokkon lemari suda jama
sudah tidak -- lagi, nyak ghadu
mak butenaga luwot lem kayu
en.teng a 1 mak biyak timbanganna; e.rat-e.rat vi kuwat–kuwat:
hapang ( ngenai barang ):
barang yang saya bawa -- peganglah -- tanganku ini,
benar, barang sai nyak usung
hapang benor; 2 hapang (ngenai pegunglah kuwat-kuwat
cawaan): -- sekali kamu bicara,
hapang benor cawamu punguku sija
mem.per.e.rat v ngejadikon
lebih erat; ngelekok: andi
sedang -- ikatan tali bendera,
andi lekok ngelekokkon kebokan
tali bendera
e.ro.si v tebih: karena hujan terus-
menerus terjadi -- di mana-
mana, bak ulah lambung jo
terjadi tebih dipa-dipa
er.ti n reti: kamu tahu -- dari kalimat
itu?, niku pandai reti jak
kalimat suda?
me.nger.ti v paham; ngereti:
berkali -- kali diajari tidak --
130
juga, bukali -- kali ditawai mak apuy pon diusung secara bugilir
ngereti juga jak jakarta -- lampung
pe.nger.ti.an n pemahaman; e.ti.ka n adab: anak itu seperti tidak
pengertian: saya minta -- kamu, pernah belajar --, sanak suda
nyak kilu pengertianmu gokgoh mak pernah belajar
me.nger.ti.kan v ngejuk adab
ngereti; ngeretikon: memang ber.e.ti.ka ni ngidok adop;
susah -- orang bodoh seperti pandai tata cara; buetikan:
dia, sangon saro ngeretikon pemuda dan pemudi harus -- di
jelma gonjogh injuk ya depan para orang tua, meranai
e.sa v sai; esa: kita wajib bersyukur rik muli harus ngidok adop di
jama tuhan yang maha --, ram hadap sunyin jelma tuha
wajib busyukur jama tuhan e.va.lua.si n penilaian: selesai
yang maha esa menyampaikan pelajaran saya
e.sok adv jemoh: -- kita bersama ke mengadakan --, radu
baradatu, jemoh ram jejama nyampaiko pelajaran nyak
haguk baradatu ngadako penilaian
ke.e.so.kan adv jemoh rani: me.nge.va.lu.a.si ni ngenah
pak madi akan menghadiri sunyin kerejaan kak selesai;
seminar itu -- harinya, pak ngenilai: saya sudah -- semua
madi haga ngehadiri seminar perkerjaan ini, sikam kak radu
suda jemoh rani ngenilai sunyin kerejaan sija
e.sok-ha.ri ni jemoh kak derani; e.vo.lu.si n perubahan alamiah sai
jemoh rani. terjadi lom kehurekan;
e.ta.la.se v lemari sai; etalase: barang – perubahan bantuk jadi
barang yang ada di -- itu permanen; epolusi : terjadi -- di
bagus- bagus, barang-barang way kanan, tejadi perubahan di
sai ngedok di lemari sai sina way kanan
helau-helau be.re.vo.lu.si ni berubah
es.ta.fet v bugilir: api pon dibawa bantuk; berubah; berepolusi.
secara -- dari jakarta lampung,
131
e.yang n1 andung; nyai; siti: -- lagi
menjahit baju, nyai lekok
nyeghuk kawai; 2 akas; datuk;
sidi; yayik: ari minap di rumah
-- tadi malam, ari minok di
nuwa akas jeno bingi
132
F
INDONESIA—LAMPUNG
fa.e.dah n guna; paidah; manfaat: kita kughuk akal, iya ngeni bukti sai
nyata
harus tau -- barang ini, gham fak.tor n faktor; hal ikhwal: -- apa saja
yang mempengaruhi hal ini,
perlu pandai guna barang sija faktor api gawoh sai
mempengaruhi hal sija
ber.fa.e.dah n bupaidah; buguna: fak.tor-a.lam ni hal ikhwal sai
disebabkon ulah alam atawa
kelakuannya tidak -- sama lingkungan selain baulah jelma;
paktor alam.
sekali, kelakuanna mak buguna fak.tor-ma-nu.sia ni hal ikhwal sai
disebabkon ulah jelma sehingga
sama sekali sesuwatu sina terjadi; paktor
jelma: kecelakaan pesawat
fa.bel n cerita sai ngegambarko watak sehingga jatuh kebanyakan
karena masalah --, keselakaan
jama kelakuan jelma sai kapal terbang sehingga tiyak
kelamonan baulah hal paktor
pelakuna diperanko ulih jelma
fa.kul.tas n pakultas: dia kuliah di --
binatang; fabel: ibu guru hukum di bandung, ya kuliah
di fakultas hukum di bandung
sedang menceritakan -- yang fa.kul.ta.tif n sai busipat camporan:
pakultas: tentang warna kulit
berjudul kancil dan buaya, bu buku-buku tersebut bersifat --,
tentang warna bawak buku-
guru lekok nyeritakon fabel sai buku sina sipatna pakultatip
fa.lak n palak: jangan -- orang itu, dia
bejudul kancil ghek buha masihsaudara saya, dang palak
jelma suda, ya lekok waghiku
fa.jar n kelikap; mataghani ampai
luwar: mereka berangkat ketika
-- terbit, tiyan lapah sewaktu
matarani ampai luwah
fa.kir n jerih; pakir: kita harus
membantu orang -- yang ada di
desa ini, gham musti nulung
jelma jerih sai wat di tiyuh sija
fa.kir-mi.kin ni temon-temon jerih;
jelma pakir; pakir miskin.
fak.ta n bukti; pakta: dalam
pembelaannya selain
mengungkapkan alasan yang
logis, ia memberikan -- yang
nyata, dilom pembelaanna
selayon ngungkapko alasan sai
133
fal.sa.fah n atoran dasar pemerintah sholat sunah, selayon
sembahyang fardu ram
haguk rakyatna; palsapah: -- dianjurko ngerjako sembahyang
sunah
hidup orang lampung ada far.du-ki.fa.yah ni jak bahasa
arab retina keharusan jama-
lima, palsapah jelma lampung jama; jamaah.
far.du-a.in ni jak bahasa arab
wat lima retina keharusan haguk
kunyinna cuma harus atawa
fa.mi.li n pamili; sekelik; puwari: -- wajibna untuk besaian; cecok
nunggalan.
saya baru datang dari bandar fa.se n tingkatan: ini baru -- awal, sija
ampai fase awal
lampung, puwari sikam ampai fa.sih a pasih; paseh: betapa –nya ia
melafalkan ayat-ayat al quran,
ratong jak bandar lampung betapa pasihna ya ngelafalko
ayat-ayat alqur’an
fa.na a pana; nyata: dalam kehidupan - mem.fa.sih.kan v ngelatih
maghai pasih; ngepasihko: budi
- ini kita harus pandai -- cara membaca pisaan
lampung, budi ngepasihkon
membawa diri, lom kehoghekan cara ngebaca pisaan lampung
ke.fa.si.han n kepasihan: --nya
nyata sija gham musti pandai dalam berpidato tidak
disangsikan lagi, kepasihan ya
ngusung diri bupidato mak disangsiko lagi
fa.si.li.tas n pasilitas; sarana: -- di hotel
fa.na.tik a panatik : dia -- sekali dalam itu sangat lengkap, pasilitas di
hotel suda lengkap benor
beragama, ya panatik benor
dilom beagama
fan.ta.si 1 n pok kesengan bukumpul;
pantasi. 2 pron bayang-bayang
bangik sai mak nantu kak
bangik; pantasi: akan baik
sekali jika dari -- kita itu
melahirkan karya nyata, alang
helau benor kik jak pantasi
gham suda ngelaherko karya
nyata
ber.fan.ta.si ni nyepok
kesenangan.
far.du n suwatu keharusan; wajib; mak
dapok mak; pardu: selain sholat
-- kita dianjurkan mengerjakan
134
fa.tal a celaka; patal: jika tidak hati- negara kita, kekuasaan peodal
hati menggunakan motor ini mak pernah bulaku di negara
akibatnya akan --, ki mak awas- ram
awas makai motor sina akibatna fe.mi.nim/feminim/ n pagoh: dengan
dapat celaka pakaian yang dipakaiannya ia
tampak --, jama kawai sai
fat.wa n patwa; nasehat; lohot: sebelum dipakaina ya gokgoh
wafat pak budi memberikan -- kebakbaian
kepada kami, semakkung fe.no. me.na/ fenomena/ n tanda:
ninggal pak budi ngejuk lohotna sudah ada -- ke arah itu, radu
jama sikam wat tanda haguk arah sina
fe.ri/ feri/ n kapal lawok; kapal feri:
fa.u.na n dunia binatang: gajah tepat pukul 10.00 kapal --
termasuk -- yang dilindungi, menuju merak berangkat, tepat
liman tekuruk benatang sai pukul 10.00 kapal feri nuju
dilindungi merak lapah
fer.ti.li.tas/ fertilitas/ n pertilitas
fa.vo.rit n 1 kegeringan: bersepedah (kelahiran): tingkat -- di
ialah -- ayah, busepidah iyulah lampung tergolong tinggi,
kegeringan ayah; 2 jelma sai tingkat kelahiran di lampung
diharopkon guwai jadi juara; tekughuk ranggal
favorit: -- saya dalam fe.ses n tahi: -- kerbau itu tabur
pertandingan bulu tangkis itu dimana-mana, tahi keghbau
adalah taufik hidayat, favorit suda tabuy di ipa -- ipa
sikam dilom pertandingan bulu fes.ti.val/ festival/ n: minggu ini kita
taqngkis suda iyulah taufik akan mengadakan -- tari-
hidayat tarian, minggu sija ram haga
ngadako festival tarian
feb.ru.ari n bulan keghua tahun fi.ber n serat: tas itu terbuat dari --
masehi; februari: dia menikah kayu, tas suda teguwai jak serat
di bualn --, ya nikah di bulan kayu
februari
fe.de.ral/ federal / a peodal (kekuasaan
jelma bangsawan): kekuasaan -
- tidak pernah berlaku di
135
fid.yah n denda: bagi ibu-ibu yang fi.sik n badan: sebelum melaksanakan
menyusui boleh tidak berpuasa
tetapi harus membayar --, bagi pekerjaan kita harus
bakbai-bakbai sai ngemek’i
dijuk at puasa damon musti memperhatikan -- kita,
ngebayar denda
semakkung ngelaksanako
fi.gur n contoh: pak karto termasuk --
yang patut diteladani, pak karto gawian sina ram musti
tekuruk contoh sai patut di
teladani merhatiko badan ram
fik.si n bayang-bayang; mak sesuai fit.nah n perbuatan sai ngecewako
jama kenyataan: cerita “ raden
jambat “ termasuk cerita --, jelma barih; pitnah: kata
cerita “ raden jambat “ tekuruk
cerita piksi rasulullah -- lebih kejam dari
fik.tif a bersifat mak sebenorni; piktip: pada pembunuhan, cawa
kebanyakan cerita sekarang
bersifat --, kalamonan cerita rasulullah pitnah lebih kejam
ganta busipat piktip
jak pembunuhan
fi.lan.tro.pi n rasa sayang jama jejama
manusia; pilantropi: kita harus mem.fit.nah v mitnah:
meningkatkan -- kita dalam
kehidupan kita bermasyarakat, perkataanmu telah -- saya,
ram musti ningkatko ram lom
kehorekan ram bumasyarakat cawaanmu kak mitnah nyak
fi.ra.sat a pirasat; perasaan: -- saya fit.rah n piterah: selesai puasa kita
tidak baik dengan orang yang
mondar -- mandir tadi, pirasat diwajibkan membayar zakat --,
nyak mak bangik jama jelma sai
hulang hali jeno seradu puasa ram diwajibko
ngebayar zakat piterah
ber.fit.rah v ngejuk piterah;
bupiterah: -- hendaknya
diberikan kepada yang berhak,
bupiterah hagana dijuk’i jama
sai berhak
mem.fit.rah.kan v ngeni
piterah; ngemitrahkon: ayah
masih -- saya, bak lekok
ngepiterahkon nyak
flat n ijin: ia memperoleh -- dari
atasannya, ya mangsa izin jak
atasanna
136
flek.si.bel a mudah disesuaiko: dalam yang baik dan besar, lom acara
penggunaannya barang itu --, resmi ram musti bubahasa
lom penggunaanna barang suda indonesia sai helau rek benor
gampang disesuaiko for.ma.si n susunan: mereka
menetapkan -- acara hari ini,
flo.ra n tetanoman: bunga raflesia tiyan netapko susunan acara
termasuk -- yang dilindungi, rani sija
kembang raflesia tekuruk for.mat n pormat; ukuran: sesuai
tetanoman sai dilindungi dengan persetujuan -- inilah
yang berlaku, sesuai jama
fau.na n pok benatang-benatang; persetujuan ukuran sija sai
benatang: simpanse termasuk -- bulaku
yang dilindungi, semundi for.mu.la n rumusan; pormula: pahami
tekuruk benatang sai dilindungi dulu -- ini, pahami pay
rumusan sija
fo.bi.a n kerabaian sai bulebihan benor for.mu.la.si n perumusan; pormulasi: --
ulah suatu peristiwa: dia makalah itu oleh tim penatar
mengalami --, ya ngalami fobia p4, perumusan makalah suda
ulih tim penatar p4
fo.kus n tepusat: saya tidak -- dengan for.mu.lir n pormulir: kami mengisi --
pekerjaan ini, nyak mak yang dibagikan itu bersama --
tepusat/ fokus jama rasan sija sama, ram ngisi formulir sai di
bagiko suda jejama
fo.li.o n 1 kertas folio: murid menjawab fo.rum n sidang: kedua perkara itu
pertanyaan itu di kertas --, akan dibawa ke -- terbuka,
murid ngejawab pertanyaan keruwa perkara sina haga
suda di kertas folio; 2 penyakit diusung haguk sidang tebuka
balung: anak itu terkena
penyakit --, sanak suda kena fo.to n poto; gambar diri: -- nya dimuat
haban polio di surat kabar, potona dimuat
di surat kabar
fon.da.si n pondasi: kakak lagi
membangun -- rumah yang
baru, abang lagi ngebangun
pondasi nuwa sai bahyu
for.mal a resmi: dalam acara --kita
harus berbahasa indonesia
137
ber.fo.to v bupoto; bergambar: kebudayaan, asas ghek pilsapat
gayanya -- bagus benar, kebudayaan
gayana bupoto helau benor fung.si n 1 jabatan sai dilakuko; fungsi:
fo.to.gra.pi n ilmu moto; potograpi: ia untuk sementara -- ketua
bekerja dibidang --, ya bukerja dipegang oleh wakil, guwai
dibidang potograpi sementara pungsi ketua
fo.to.ko.pi n potokopi: -- ini dua dipegung jama wakil; 2
lembar!, potokopi sija ruwa kegunaan suwatu hal; guna:
lembar! barang itu sudah tidak ada --,
frag.men/ fragmen/ n prakmen: kami barang suda ghadu makdok
mementaskan -- cerita damar guna
wulan, sikam nampilko ber.fung.si v 1 bekedudukan api
prakmen cerita damar wulan betugas; bepungsi: dia --
frak.si n sekelompok pejabat; mengawasi tugas itu, ya
kelompok di dpr sai terdiri jak bepungsi ngawasi tugas suda; 2
beberapa anggota sai sepaham buguna; ngejalanko tugas:
rek sependirian; fraksi: -- d dpr kertas itu tidak -- lagi, kertas
akanmeninjau langsung suda mak beguna luwot
pembuatan wisma atlit, fraksi me.mung.si.kan v ngegunakon;
d dpr haga ninjau langsung ngepungsikon; ngejadikon
pengguwaian wisma atlit sesuwatu bepungsi: ayah mulai
fre.ku.en.si/ frekuensi/ n keherapan: -- -- alat itu lagi, bak mulai
denyut jantungnya tidak normal, ngegunakon alat suda luwot
keherapan denyut jantungna
mak normal
frus.ta.si n rasa keciwa mak buhasil
ngeraih cita-cita ; prustasi: kita
tidak boleh cepat --, ram mak
dijuk at geluk prustasi
fun.da.men/ fundamen/ n asas; dasar;
hakekat; pundamen: -- filsafat
138
G
INDONESIA—LAMPUNG
ga.bah n gabah; pare: -- pak samun ga.dai v gadai: ya -- rumahnya kepada
banyak benar, pare pak samun pak haji umar, ya ngegadaiko
nayah benor nuwa jama haji umar
gab.lek v ngedok: saya tidak-uang, meng.ga.dai.kan ni
nyak mak ngedok duit ngegadaiko: dia -- motornya
ga.buk a hapa: padi musim ini dengan pamannya, ya
banyak yang --, pare musim sa ngegadaiko sepida mutorna
lamon sai hapa haguk kemaman
ga.bung n kumpul: semuanya di-- ga.dai.an n perabut sai tigadai;
menjadi satu, segalana gadaian: barang -- ini hilang,
dikumpul jadi sai barang gadaian sina lebon
ber.ga.bung v bukumpul: kami pe.ga.dai.an n pok ngegadai;
akan-dengan mereka, sikam pegadaian: -- bapak
haga bukumpul jama tiyan menggadaikan rumah di
meng.ga.bung.kan v pegadaian , bak ngegadaiko
ngumpulko: dia-dua masalah, nuwa di pegadaian
ya ngumpulko ruwa masalah pe.ga.dai n jelma sai ngegadai;
se.ga.bung n seikok: -- bunga, pegadai: -- itu menggadaikan
seikok bunga barang emasnya, pegadai suda
ga.bu.ngan n ikokan: -- berkas ngegadaikon barang emasna
itu dibawanya ke kantor, ga.ding n gading: tak ada -- yang tak
ikokan berkas suda diusungna retak, mak ngedok gading sai
haguk kantor mak retak
1 ga.bus n kayu gabus; kayu hampang: ga.dis n muli: -- berbaju merah itu
benda itu mengambang seperti cantik sekali, muli sai makai
--, barang sina tehampul injuk kawai suluh sina sikop benor
kayu hampang ke.ga.di.san adv 1 sai temon
2 ga.bus n iwa di batangari; hurun: asli sanak bakbai; muli; 2
banyak ikan -- di sawah pak kehormatan muli sai tirampas;
madi, lamon iwa hurun di sabah keperawanan: --nya telah
pak madi dirampas/direnggut oleh orang
139
yang bukan suaminya, ga.gal v batal; urung: rencana kami
kemulianna ghadu dirampas
jama sai lain mengianna terpaksa --, rencana sikam
meng.ga.dis ni maseh muli;
ngemuli: sudah lama dia --, tepaksa urung
ghadu beni ya ngemuli
ga.do-ga.do n gado-gado (gelar ke.ga.ga.lan n keurungan;
makanan): -- makanan
kesukaan ku, kanikan gado- kegagalan: -- itu karena
gado kegeringan
ga.duh a ribut: jangan membuat berbagai hal, kegagalan sina
suasana --, dang ngeguwai
suasana ribut ulah lamon hal
ke.ga.du.han n keributan:
mengapa sampai terjadi -- ?, peng.ga.ga.lan vt pembatalan.
ulah api sampai jadi keributan?
meng.ga.duh ni jadi ribu; di.ga.gal.kan vi dibatalko;
buributan.
ga.du.ngan a jadian: polisi -- ini tiurungko; diurungko:
sudahelar tertangkap, polisi
jadian sina radu dacok pertemuan hari ini -- karena
ga.gah a gagah: lelaki itu -- sekali,
ragah sina gagah benor tidak cukup anggota,
meng.ga.ga.hi vi ngerayat;
nyakap; memperkasa: setelah -- pertemuan rani sija dibatalko
gadis itu, ia melarikan diri,
radu ngerayat muli sina, ya baulah mak cukup angguta
ngelijungko badan
ga.gak n kakkak: adik saya memiliki ga.gang n genanan; landi: -- pisau itu
burung --, dekku ngedok putik
kakkak pecah, genanan lading sina
pecoh
ga.bu.ngan n ikokan: -- kertas itu
terlepas, ikokan kertas suda
telucuk
gam.bir n gamber: ibu menyuruh adik
membeli --, emak ngayun adek
ngebeli gamber
gam.bus n alat musik petik injuk kecapi
asalna jak arab, biasana diiringi
gendang; gambus: paman
pinter sekali memainkan --,
pak su pintor benogh
ngemusikkon gambus
140
meng.gam.bus pron ngemainko meng.gam.par vt nabuk;
musik butarian gambus; nampar: jangan sembarangan-
ngegambus. siswa, dang sembarangan
ga.me.lan n klintang; gamelan: ibuku nampar sanak murid
bisa menabuh --, emaku pandai ter.gam.par ni kena tabuk;
menabuh gamelan tabukan; tapparan: merah
gam.pang a mak sukar; mudah: dipipinya karena-oleh
berbicara memang --, suaminya, suluh dibihngomna
mengerjakannya yang susah, bak ulah tapparan bak
cawa sangon mudah, mengiyanna
ngerjakonna sai payah ga.nas a buos: anjing paman-sekali,
meng.gam.pang.kan v 1 asu pak cik ganas benor
nganggap enteng; ngeremehkon: meng.ga.nas v ngeganas:
jangan-masalah, dang penyakit rabies-dimana-mana,
ngemudahkon masalah; 2 haban rabies ngeganas dipa-
ngemudahkon; ngeguwai jadi dipa
mudah: alat itu untuk-kita ke.ga.na.san n kebuasan;
dalam pengerjaan tugas ini, keganasan: tak tahan saya
alat suda guwai ngemudahkon melihat –nya, mak tahan nyak
gham dilom pengerjaan tugas ngeliyak keganasanna
sija gan.da n ruwa kali lipat; ganda:
gam.pa.ngan a mak nuntut ketiklah makalah itu dengan
lamon permintaan; gampangan: spasi --, ketikkon makalah suda
orang itu-tidak banyak jama spasi ganda
tuntutan, jelma suda meng.gan.da.kan v
gampangan mak lamon tuntutan ngeruwakon; ngegandako:
gam.par n tabuk; tappar. dilarang-buku ini tanpa izin,
di.gam.par ni ditabuk; titappar. dilarang ngegandako buku sa
gam.pa.ran n tabukan; tanpa izin
tapparan: --nya keras sekali, peng.gan.da.an n
tabukanna kuat nihan punggandaan: -- buku itu belum
141
ada izin, punggandaan buku ga.ru n luku (alat): bapak membeli-dua
suda makkung wat izin hari yang lewat, bak ngebeli
gan.drung n demon; gering; senang: luku ruwa rani sai liwat
dia-sekali dengan gadis itu, ya meng.ga.ru ni ngeluku: rupik
gandrung benor jama muli suda sedang -- tanah, rupik lagi
meng.gan.dru.ngi v ngeluku tanoh
ngedemoni; ngegerengi: samin- ga.ruk v kukkuy: saya-kaki saya yang
gadis itu, samin ngedemoni gatal, sikam kukkuy kukutku sai
muli suda gatol
ke.gan.dru.ngan n kegerengan: meng.ga.ruk v ngukkuy:
sayur itu-andi, gulai suda jangan-terus nanti jadi
kegerengan andi koreng, dang ngukkuy jo tini
gan.jal n galang; ganjil; ganjal: mobil jadi keridas
itu harus di--, mubil suda musti ga.ruk-ga.ruk vi gawi kak
diganjal semon ngukuy; ngukuy-ngukuy.
ganjalan n galangan; ganjilan; gas n gas: -- oksigen sangatlah kita
ganjalan: sampai ada-dihatiku, perlukan, gas oksigen ram
sampai wat ganjalan dihatiku perluko benor
gan.tang n 1 kubuk; canting: -- beras, ga.sak 1 v kendaaan sai ngalami rem
secanting beras; 2 geral buwah blong terus ngeluncor haguk
jak lom tanoh baka nyayur; nuwa atawa sesuwatu sai
gantang. menimpa baulah paktor alam;
peng.gan.ta.ngan n hantam; gasak. 2 adv lakun hun
pencantingan: -- bayaran padi lagi ngelawan haguk jelma
pak amin, pencantingan barih; gasak.
bayaran pare pak amin meng.ga.sak v ngegasak: orang
gar.pu n garpu: ibu membeli sendok itu -- musuhnya sampai mati,
dan --, emak ngebeli sudu jama jelma suda ngegasak musuhna
garpu sampai mati
142
di.ga.sak vt dihantam: rumah dilom pergaulan jaga do
tingkah laku rek cawaan
roboh habis -- mobil, nuwa ga.un n kawai: -- bagus sekali, kawaina
helau benor
rubuh dihantam mubil ga.wai n gawai: pe-- banyak yang tidak
masuk, pegawai lamon sai mak
ga.sang n gasing: bumi ini berputar kuruk
ke.pe.ga.wai.an n kepegawaian:
seperti --, bumi sa buputar dia ditunjuk menjadi kepala
bagian --, ya ditunjuk jadi
gokgoh gasing kepala bagian kepegawaian
ga.wi n gawi: -- banyak kok kamu
ga.tal a gatol: dia terkena penyakit --, tidak masuk?, gawi lamon
kakniku mak kuru?
ya tekena haban gatol peng.ga.wi.an n pegawian;
kesibukan.
ke.ga.ta.lan pron kegatolan: ga.wang n gawang: -- indonesisa
kemasukan lima gol, gawang
rina -- karena digigit semut, indonesia kekurukan lima gol
ga.wat a gawat: kamu sekarang dalam
rina kegatola bak ulah digigik keadaan --, niku ganta lom
keadaan gawat
serom ga.ya a lagak: sikap dan –nya
berlebihan, sikap rek lagakna
ga.ul n bakbai nakal: alangkah bulebihan
ga.yung n timbuk: di kamar mandi itu
hinanya menjadi perempuan --, tidak ada --, di kamar mandi
suda mak dok timbuk
hina benor jadi bakbai nakal ge.buk v tabuk; gokgol; tanggal:
mengapa ia sampai kena --,
ga.ul v campor (horek bukanca): anak bak api ya sampai kena tabuk
zaman sekarang senang
disebut anak --, sanak zaman
ganta gering diughau sanak
gaul
ber.ga.ul v bugaul; bucampor:
dalam masyarakat kita harus
bisa --, dilom masyarakat gham
musti pandai bugaul
meng.ga.u.li n nyampori;
ngegauli: kamu harus-istri
dengan baik, niku musti
ngegauli kahjong cara helau
per.gau.lan n pecapporan;
pergaulan: dalam-jagalah
tingkah laku dan pembicaraan,
143
meng.ge.buk v ngegokgol: gan.jar v balas: tolong kau-kebaikan
siapa yang-adikmu, sapa sai mereka ini, tulung niku balos
ngegokgol dekmu kehelauan tiyan sa
ge.bu.kan n pukulan tabukan; meng.gan.jar v ngebalas:
gokgolan: -- kuat sekali, tuhan akan -- dosa
tabukanna kuat benor setiapmanusia, tuhan haga
ge.de a balak: orang itu hanya-badan ngebalas dusa setiap jelma
tapi tidak ada nyali, jelma suda gan.ja.ran n balasan: amal kita
cuma balak badan damon akan mendapat -- yang
makdok nyali setimpal, amal gham haga
ge.dor v gedor: jangan kau-pintu ngedok balasan sai setimpal
kamarnya, dang niku gedor
ghangok kamarna gan.jil a ganjil; mak genap: ayam adik -
meng.ge.dor v ngegedor: ayah- - jumlahnya ,manuk adik
pintu kamar kakak karena hitunganna ganjil
sudah siang belum bangun,
bak ngegedor ghangok kamar gan.tung v sekop: bujang yang-diri itu
abang bak ulah kak mawas namanya hendri, meghanai sai
makkung menjak sekop dighi sina geralna hendri
gang.gu v goda: jangan-adikku yang
sedang tidur, dang goda dekku gan.ti n gilir: coba kau -- baju adikmu
sai lekok pedom yang kotor itu, cuba ganti kawai
meng.gang.gu n ngeganggu: adikmu sai kanak sina
dia sering-anak kecil, ya risok ber.gan.ti v bugilir: adik dan
ngeganggu sanak lunik kakak--baju, adik jama kakak
ter.gang.gu v teganggu: saya bugilir kawai
sangat-dengan suara organ itu, meng.gan.ti v ngegilir:
nyak teganggu benor jama fitriyana -- tempat tidur
bunyi organ suda ayahnya, fitriyana ngegilir pok
pedom abina
gan.tung v gantung; bugiyut: monyet
itu -- di atas pohon, beruk sina
bugiyut di unggak batang
144
ga.pai v capai: dengan apa cita-cita ke.ga.ra.ngan n keganasan;
akan kau gapai, jama api cita –
citamu haga dicapai kebagoghan: -- memuncak
ga.puk n gemok: badan anak bayi itu- melihat kelakuan laki-laki itu,
benar, badan sanak upi suda
gemok benor keganasanna ngmuncak
ga.pu.ra n gerbang: kami nganter dia ngeliyak kelakuan ragah sina
sampai ke depan pintu -- ,sikam
ngantakko ya sampai haguk meng.ga.rang v jadi ganas;
depan gerbang
ngeganas: dia-setelah tahu
ga.ra-ga.ra n ulah: jangan membuat--
dengan mereka,dangngguai dibohongi temannya, ya
ulah jama tian
ngeganas seghadu pandai
ga.ram n uyah: yuna membeli --1 kg,
yuna ngebeli uyah sekilo dibuhungi kancana
meng.ga.ra.mi v nguyahi;
ngejuk uyah: eni sedang -- ga.ran.si n jaminan: jam ini -- satu
sayur, eni lagi nguyahi gulai
peng.ga.ra.man n 1 proses kak tahun, jam sija wat jaminan
nyani uyah jak way lawok sai
tigenangko; nyani uyah; setahun
penggaraman. 2 ngejuk uyah
lom adunan; penguyahan: ga.rap v garap; bukak lahan: coba kau -
pengawetan makanan itu
dilakukan dengan --, - tanah itu, cuba niku bukak
pengawaetan kanikan suda
dilakuko jama penguyahan tanah sina
ga.rang a pemarah ; bagogh: anak itu- ga.ra.pan n garapan: tanah -- baru itu
sekali, sanak suda bagogh
benor ternyata subur, tanoh bukakan
ampai sina rupana subur
ga.ra.si n gerasi: mobil kami --ada di
garasi, mubil sikam wat di
gerasi
gar.du n garadu: kami menunggu ibu
di --, sikam nunggu emak di
garadu
ga.ris n garis: buat-lurus di buku
gambarmu, guwai garis rulus
di buku gambarmu
ber.ga.ris v begaris: tulislah di
buku --, tulisko di buku begaris
145
meng.ga.ris v ngegaris: -- ga.lah n pemegu (alat): -- itu
bawah pertanyaan itu, ngegaris panjangnya tiga meter, pemegu
bah pertanyaan sina sina tijangna telu meter
ga.rong n rampok: pemimpin -- itu
telah tertangkap, pemimpin ga.lak a 1 buas; senguk; galak: anjing
rampok sina radu titinjak pak minto -- sekali, asu pak
meng.ga.rong v ngerampok: ia minto buas benar; 2 senang;
pernah dipenjara karena --, ya galak: saya -- makan alpukat,
jak di buwi ulah ngerampok nyak galak nganik alpukat
ga.ib v makhluk halus; mak dacok
diliyak: malaikat termasuk ga.lang v ganjal: -- pintu itu pakai
makhluk --, malaikat tekuruk kayu, ganjal ghangok suda
makhluk halus pakai kayu
ga.i.rah n gairah; semangat: --
hidupnya besar sekali, gairah ga.li v gali: -- saja supaya tambah
hoghekna balak benor dalam, gali goh mare tambah
ber.gai.rah ni busemangat; relom
bugairah: dari kemarin saya meng.ga.li ni ngegali.
kurang --, jak nambi nyak ga.li-lo.bang 1 vi ngegaru tanoh
kurang busemangat baka lubang; gali lubang;
meng.gai.rah.kan ni nyani ngelubang. 2 pron nginjam
gairah; nyani semangat. duwit dija-duda; gali lubang;
orang itu sudah -- untuk
ga.it v kait; gait: diantara merekat membayar kuliah anaknya, hun
terjadi --menggait, di antan suda radu gali lubang gawi
tiyan terjadi kait mengkait ngebayar kuliah anakna
ga.jah n liman: sekolah-ada di metro, gam.bar v gambar: -- presiden
sekulah liman wat di metro terpampang di ruang tamu,
gambar presiden tipampang di
ga.ji n upah: berapa -- setiap ruang tamu
bulannya,pigha upahmu unggal meng.gam.bar vt ngegambar.
bulanna
gam.ba.ran n gambaran: itu -- hidup
manusia, sina gambaran
hoghek manusia
146
gam.bir n gambir: bibi nyuruh kakak gan.dum n gindum: eli membeli -- di
membeli --,binda ngayun abang warung, eli ngebeli gindum di
ngebeli gambir warung
gam.blang a tuntas; jelas: dia gang n gang; rang laya lunik:
menguraikan persoalan itu rumahnya di-- kelinci, nuwana
dengan --, ya nguraiko masalah di gang kelinci
sina sampai tuntas
ge.li n geli: saya -- karena tingkahnya
ga.me.lan n tala; gamolan: ibuku bisa itu, sikam geli bak ulah
menabuh --, emakku pandai tingkahna suda
nabuh gamolan meng.ge.likan v ngegeliko:
jangan kau pegang leherku itu
gam.pang a tunai; gappang; mudah: --, dang ketong ketong galahku
berbicara memang-yang sulit sina ngegelikon
mengerjakannya, cawa sangon
gappang, sai susah ge.lin.cir v pelisut: mobil itu -- di
ngelaksanakona jurang, mobil sina tepelisut di
jurang
gan.dar n penunggang; pikulan: amir
membawa barang pakai --,amir ge.lin.ding v gelilik: coba kamu --kan
ngusung barang pakai bola itu, cuba niku gelilikko
penunggang/pikulan bola sina
gan.deng v 1 gadung; tawit: adiknya di- ge.lom.bang n umbak: -- laut jawa
- dengan kasih sayang, adikna besar sekali, umbak lawok jawa
di tawit jama kasih saying; 2 balak benor
cara hun bupolitik bak ulah ber.ge.lom.bang v buumbak:
gawi ngejamuk kemudahan; laut panjang -- besar, lawok
tawit; gandeng. panjang beumbak balak
meng.gan.deng v nawit: ya --
adiknya, ya nawit adikna gelopak v lecut; kulik
gan.de.ngan n tawitan; meng.ge.lo.pak v ngelecut;
rangkaian: -- truk itu panjang ngulik: cat mobil itu sudah --,
sekali, rangkaian truk sina cat mubil sina ghadu ngulik
tijang benor
147
ge.lin.ding v guling: jangan kau -- kan nya, artis sherina lamon sai
bola itu, dang niku gulingko
bola suda gering
meng.ge.lin.ding v ngeguling:
batu itu -- ke sungai, batu sina meng.ge.ma.ri v ngegerengi:
ngeguling haguk way
meng.ge.lin.ding-ge.lin.ding v andi-gadis berbaju merah itu,
ngeguling-guling: bola itu --,
bola suda ngeguling - guling andi ngegerengi muli bukawai
ge.lung n 1 ringkol (ular): ular itu-di suluh sina
atas pohon, ular sina
ngerungkal di unggak kayu; 2 ke.ge.ma.ran n kegeringan: --
gelung-gelung; pulos (rambut):
ya -- rambutnya, ya mulos azmi bermain bulu tangkis,
buwokna
kegeringan azmi bugurau bulu
ge.lut v 1 rigu/pisu: mereka -- di
halaman rumah nya, tiyan pisu tangkis
di tengebah nuwana; 2 tekun
(usaha): ya -- dengan gem.ba.la n angonan; ingonan: -- sapi
pekerjaanya, ya tekun jama
usahana itu sudah tua sekali, ingonan
meng.gelu.ti n nekuni: ya --
pekerjaanya sejak lima tahun sapi sina ghadu tuha benor
yang lalu, ya nekuni kerjaana
jak lima tahun sai liwat. meng.gem.ba.la.kan v
ge.mar a demon nihan ; gering benor: ngangonko; ngingonko: soleh-
dani -- bermain bola, dani
gering benor main bola kerbaunya di sawah, soleh
peng.ge.mar n sai gering; sai
demon: artis sherina banyak -- ngangonko keghbauna di sabah
gem.ba.la-sa.pi ni jawi
ingonan.
peng.gem.ba.la ni hun sai
ngidok ingonan; pengingon:
selamat seorang -- kerbau,
selamat hun pengingon kibau
gem.bi.ra a hanjak: -- benar hatinya
mendapat hadiah dari
ayahnya, hanjak benor hatina
mansa hadiah jak bakna
ber.gem.bi.ra v buhanjak: kau
semestinya -- mendengar
kabar ini, niku semestina
buhanjak nengis kabar sina
148
meng.gem.bi.ra.kan v ge.mer.la.pan a gemerlapan:
ngehunjakko: -- sekali bisa bajunya tampak --, kawaina
bertemu dengan kamu, kenahan gemerlapan
ngehunjakko benor dacok gem.par a tegor; goyok: di kampung
tehalu jama niku kami -- karena kejadian itu, di
gem.bleng v latih: ya di-- secara tiyuh sikam tegor ulah kejadian
militer, ya dilatih cara militer sina
meng.gem.bleng v ngelatih: meng.gem.par.kan v
para senior sudah cukup -- ngenegorko: kejadian itu-
kami, tiyan sai tuha raducukup sekali, kejadian suda
ngelaltih sikam ngenegorko benor
gem.ble.ngan n latihan: -- yang gen.dong v 1 babai (gendong di
diberikan sangat berlebihan, belakang tubuh): anak itu di--
latihan sai djukko kak ibunya, sanak sina dibabai
berlebihan benor makna; 2 taban (gendong di
peng.gem.ble.ngan n pelatihan: depan): anak itu di-- bapaknya,
-- terhadap murid baru telah sanak sina ditaban ayahna
usai, pelatihan jama murid meng.gen.dong v ngebabai;
ampai ghadu selesai naban: ibu itu -- anaknya yang
gem.bok n kunci: -- pintu rumah sedang sakit, ibu sina ngebabai
paman di rusak maling, kunci anakna sai maring
raghok nuwa kemaman gen.dut a gemuk: tubuh adikmu --
dicadangko maling sekali, badan adikmu gemuk
gem.bur a gembor: tanah itu -- sekali, benor
tanah sina gembor benor geng.gam n bekom: jangan kamu-batu
ge.mer.cik v merecik: -- sungai itu, dang niku bekom batu suda
terdengar sampai di sini, gen.jot v giyung: cepatkan-sepedamu,
merecik way tetengis tigoh dija gelukko giyung sepidamu
ge.mer.lap a gemerlap: -- benar cincin meng.gen.jot v ngegiyung: ia --
yang dipakainya, gemerlap terus sepedanya cepat benar,
benor ali sai dipakaina
149
ya ngegiyung sepedana geluk ger.ga.ji n gergaji; semar: ayah
benor meminjam -- pada pak tono,
gen.tar n hejjak: baru dibentak saja buya nginjam gergaji jama pak
semangatnya langsung gentar, tono
ampai dibentak gawoh ger.ha.na n gerhana; kekopan: -- bulan
semangatna kak hejjak terjadinya pada malam hari,
gen.ting n ginting: --rumahnya banyak kekopan/gerhana bulan
yang bocor, ginting nuwana kejadianna waktu debingei
lamon sai tukak ge.ri.bik n gabah.
ge.rak v gerak; gilok: tangannya tidak ge.ri.gi n ringgik: alat mobil itu --, alat
bisa di -- kan, punguna mak mubil sina beringgik
dacok digilokko ge.ril.ya.wan n gerilyawan: -- telah
ber.ge.rak v bugilok: kaki saya kembali ke kampungnya
sudah susah --, kukut sikam masing-masing, gerilyawan
ghadu payah bugilok ghadu molah haguk tiyuhna
meng.ge.rak.kan v ngegilokko: pesai-pesai
sulit ia untuk -- tangannya, ge.ri.mis n ghincik ghincik: saya
payah ya ngegilokko punguna pulang sewaktu hujan --, nyak
ge.ra.ham n sulahom: gigi –nya andi mulang wattu hujan ghincik -
copot, ipon sulahomna andi ghincik
pungkuh ger.sang a ngeluh; tandus: tanah di
geram a marah; manas: ya -- melihat kampung itu --,tanah di tiyuh
tingkah lakumu, ya manas sina ngeluh
ngeliyak tingkah lakumu ke.ger.sa.ngan n ketandusan:
ger.bang n gerbang: kami dimana-mana mengalami-
mengantarkannya sampai karena musim kemarau, di
kepintu --, sikam ngantakko dipa-dipa ngalami ketandusan
sappai dighangok gerbang bak ulah usim kemarau
ge.re.ja n gereja: setiap hari minggu ger.tak n hejop: ya baru di-- sudah
mereka pergi ke --, unggal rani takut, ya ampai dihejop kak
minggu tiyan haguk gereja ghabai
150
meng.ger.tak v ngehejop: dani ge.sit a lincah: dia -- sekali seperti
-- adiknya yang nakal, dani kijang,ya lincah benor unjuk
ngehejop adikna sai nakal kijang
di.ger.tak v dihejop: dia-oleh
gurunya karena tidak mau ge.tah n gitoh: baju paman terkena --
diam, ya dihejop guruna bak nangka, kawaina kena gitoh
ulah mak haga haman melasa
ge.ru.tu a ribok: heni suka meng--, ber.ge.tah n bugitoh: pohon
heni ghisok ngeribok karet itu --, batang karet suda
ge.ru.tu.an n ribok’an: --nya bugitoh
selalu saja muncul, ribok’anna
ghisok muncul ge.tas a rapuh; tunai patoh: pohon duku
ge.sa geluk: -- benar kamu sampai di itu-sekali, batang ruku suda
sini, geluk benor niku tigoh dija rapuh benor
ter.ge.sa-gesa v begeluk-geluk
(tergesa-gesa): ya pergi --, ya ge.tir a 1 kelok: rasa pinang itu --,
lapah bugeluk-geluk rasa urai sina kelok; 2 hapa;
ge.sek v gisik: mari kita -- kayu itu, saro: hidupnya-sekali semenjak
pah gham gisik kayu sina ditinggal orang tuanya,
ge.se.kan n gisikan: -- mereka hoghekna getir benor semenjak
kurang rapi, gisikan kayu tiyan dipikko hulun tuhana
kurang helau ke.ge.ti.ran n kehapaan;
meng.ge.sek v ngegesek: kesaroan: -- dalam hidupnya
tukang itu sedang -- kayu, sudah lama dia rasakan,
tukang sina lagi ngegisik kayu kehapaan dilom hoghekna radu
ge.ser v giser: jangan kau-meja itu, beni ya sarakon
dang niku giser mijah sina
ber.ge.ser v bugiser: tidak gi.gi n ipon: --nya banyak yang copot,
mungkin kursi itu bisa-sendiri, iponna lamon sai pungkuh
mak mungkin kersi suda dacok gi.gi-su.su ni ipon ampai tuwoh;
bugiser pesai ipon upi.
gi.gi-de.wa.sa ni ipon jelma kak
tuha usiana; ipon tuha.
gi.gi-kam.pak ni bantuk ipon
sai berak; ipon kapak: saya
151
menggit jambu dengan -- meng.gi.la v ngelawang:
kelakuannya semakin --,
supaya lebih mudah, sikam kelakuanna makin ngelawang
gi.las v giling: orang itu meninggal di--
ngeroh jambu jama ipon kapak mobil, hulun sina ninggal
digiling mubil
upaya lebeh mudah meng.gi.las v ngegiling: motor
kakak -- anak ayam di dekat
gi.gi-ta.ring ni ipon sai rumah kami, motor kiay
ngegiling anak manuk di ghidik
bubantuk runcing di ruwa sisi nuwa sikam
gi.la.san v gilingan: -- bumbu
kanan rik kiri baik tas atawa ini kurang halus, gilingan
bumbu sa kurang bubbok/halus
debahna; ipon taring: -- adik gi.lir v pasembang; gilir: dalam
pemeriksaan itu mereka -- satu
mulai kelihatan, ipon taring persatu, di lom pemeriksaan
sina tiyan pusimbang pesai-
adek kak radu kenahan pesai
ber.gi.li.ran v giliran: secara --
gi.gi-gra.ham ni ipon bagiyan mereka memasuki ruangan itu,
secara bugiliran tiyan kughuk
hak lom; ipon balak. ruangan sina
gi.li.ran n giliran: sebentar lagi
gi.git v keroh; kecok: anak itu di-- -- yusep yang akan diperiksa
dokter, seghebok lagi giliran
anjing, sanak sina di kecok asu yusep sai haga diperiksa dokter
gi.njal n ginjal: paman sudah lama
meng.gi.git v ngecok; ngeroh: kena penyakit --, paman ghadu
muni/saka kena penyakik ginjal
susah benar-daging ini, payah
benor ngecok daging sa
meng.gi.gi.ti v ngecok’i:
harimau itu-mangsanya,
demawong sina ngecok’i
mangsana
gi.gi.tan n kecokan: -- adik
membekas di kulit, kecokan
adik ngebekas di babak
gi.la a lawang: orang -- itu telah pergi,
jelma lawang sina ghadu lijung
ter.gi.la-gi.la a kelawangan: ya
-- pada gadis itu, ya
kelawangan jama muli sina
152
gi.rang a hanjak hati: nenek -- sekali ter.gi.ur v tiguda: jangan
mudah -- dengan kata-kata
melihat kedatangan kami, manisnya, dang mudah tegiur
jama cawana sai helau
andung anjak hati benor gi.ji n gizi: orang yang kekurangan --
badanya tidak sehat, jelma sai
ngeliyak keghatongan sikam kekurangan gizi badanna mak
sehat
ke.gi.ra.ngan n kehanjakan: -- ber.gi.ji v bugizi: makanan --
sangat baik untuk kesehatan ,
sekali dia mendapat hadiah itu, kanik’an sai bugizi beguna
benor baka kesehatan
kehanjakan benor ya mansa glo.bal a secara umum: berikan
penjelasan secara --, juk’i
hadiah suda penjelasan secara umum
go.da v guda: ya di-- para pemuda , ya
meng.gi.rang.kan v diguda jama meghanai-
meghanai
ngehanjakko: -- bisa bertemu meng.go.da v ngeguda: senyum
tuti sungguh --, jemutna tuti
kalian, ngehanjakko dacok temon ngeguda
go.da.an n gudaan: jauhilah --
tehalu kuti ghumpok setan, jawohi do gudaan sitan
peng.go.da n pengguda: nani di
gi.ring v giring: kambing itu di-- juluki sebagai wanita --, nani
digeghali bakbai pengguda
arman ke kandang, kambing go.dok n pajak; bubbuk: ketupat itu
sedang -- ibu,ketupat sina lagi
sina di giring arman haguk di pajak umi
meng.go.dok v majak;
sangkar ngebubbuk: kakak sedang -- air
meng.gi.ring v ngegiring: ayah
sedang-ayam, bak lekok
ngegiring manuk
gi.tar v gitar: wawan memang sangat
pandai bermain --,wawan
pintor benor bugurau gitar
ber.gi.tar v bugitar: setiap hari
kerjanya-saja, unggal ghani
gawina bugitar jo
gi.ur v guda: jangan kau-gadis itu,
dang niku guda muli sina
meng.gi.ur.kan v ngegudako:
tawaran itu –sekali, tawaran
sina ngeguda benor
153
minum, kakak lagi majak way nyiptako jelma bergolong-
nginum golongan
peng.go.do.kan n pemajakan: meng.go.long.kan v
setelah -- diharapkan siswa ngegolongko: guru itu-
memiliki rasa tanggung jawab siswanya menjadi dua
yang kuat, seradu pemajak’an kelompok, guru suda ngebagiko
sina diharapko siswa ngedok muridna jadi ghua kelompok
rasa tanggung jawab sai kuat gon.dok n buhuk: orang itu menderita
gol n gul: penjaga -- itu tangkas sekali, penyakit --, jelma sina kena
penjaga gul sina tangkas benor penyakit buhuk
go.lak a runggak: masukkan rebusan gong n talo: -- itu dibunyikan tanda
ini kedalam air yang sedang -- dimulai acara adat, talo sina
itu, kurukko pajakan sija di lom dibunyiko tandani dimulai
way sai lagi runggak sina begawi
go.lek v tekulai; mak begaya: tubuh gong.gong v besok: --an anjing itu
perempuan malang itu -- di lama sekali, besokan asu suda
kamarnya dalam keadaan yang muni benor
menyedihkan, badan bakbai meng.gong.gong v ngebesok:
malang sina tekulai di kamarna anjing itu -- di halaman ,asu
di lom keadaan sai nyedihko sina ngbesok di tengabah
golf n golp; cabang olah raga golp: gong.go.ngan n besok’an: ada -
pertandingan -- seasia akan - anjing di malam hari , wat
diadakan di indonesia, besok’an asu debingi rani
pertandingan golp seasia haga gon.tai a lambat; alun: dengan langkah
dilaksanako di indonesia -- ia keluar rumah, jama
gol.ong v golong: -- manusia yang langkah alun ya luwah jak nuwa
beriman, golongan jelema sai go.poh a geluk-geluk: -- dia datang ke
buiman rumah saya untuk minta maaf,
ber.go.long-go.lo.ngan v geluk-geluk ya ghatong haguk
bugolong-golongan: tuhan nuwa sikam haga kilu mahap
menciptakan manusia --, tuhan
154
ga.pai v capai: dengan apa cita-cita ke.ga.ra.ngan n keganasan;
akan kau gapai, jama api cita –
citamu haga dicapai kebagoghan: -- memuncak
ga.puk n gemok: badan anak bayi itu- melihat kelakuan laki-laki itu,
benar, badan sanak upi suda
gemok benor keganasanna ngmuncak
ga.pu.ra n gerbang: kami nganter dia ngeliyak kelakuan ragah sina
sampai ke depan pintu -- ,sikam
ngantakko ya sampai haguk meng.ga.rang v jadi ganas;
depan gerbang
ngeganas: dia-setelah tahu
ga.ra-ga.ra n ulah: jangan membuat--
dengan mereka,dangngguai dibohongi temannya, ya
ulah jama tian
ngeganas seghadu pandai
ga.ram n uyah: yuna membeli --1 kg,
yuna ngebeli uyah sekilo dibuhungi kancana
meng.ga.ra.mi v nguyahi;
ngejuk uyah: eni sedang -- ga.ran.si n jaminan: jam ini -- satu
sayur, eni lagi nguyahi gulai
peng.ga.ra.man n 1 proses kak tahun, jam sija wat jaminan
nyani uyah jak way lawok sai
tigenangko; nyani uyah; setahun
penggaraman. 2 ngejuk uyah
lom adunan; penguyahan: ga.rap v garap; bukak lahan: coba kau -
pengawetan makanan itu
dilakukan dengan --, - tanah itu, cuba niku bukak
pengawaetan kanikan suda
dilakuko jama penguyahan tanah sina
ga.rang a pemarah ; bagogh: anak itu- ga.ra.pan n garapan: tanah -- baru itu
sekali, sanak suda bagogh
benor ternyata subur, tanoh bukakan
ampai sina rupana subur
ga.ra.si n gerasi: mobil kami --ada di
garasi, mubil sikam wat di
gerasi
gar.du n garadu: kami menunggu ibu
di --, sikam nunggu emak di
garadu
ga.ris n garis: buat-lurus di buku
gambarmu, guwai garis rulus
di buku gambarmu
ber.ga.ris v begaris: tulislah di
buku --, tulisko di buku begaris
155
meng.ga.ris v ngegaris: -- ga.lah n pemegu (alat): -- itu
bawah pertanyaan itu, ngegaris panjangnya tiga meter, pemegu
bah pertanyaan sina sina tijangna telu meter
ga.rong n rampok: pemimpin -- itu
telah tertangkap, pemimpin ga.lak a 1 buas; senguk; galak: anjing
rampok sina radu titinjak pak minto -- sekali, asu pak
meng.ga.rong v ngerampok: ia minto buas benar; 2 senang;
pernah dipenjara karena --, ya galak: saya -- makan alpukat,
jak di buwi ulah ngerampok nyak galak nganik alpukat
ga.ib v makhluk halus; mak dacok
diliyak: malaikat termasuk ga.lang v ganjal: -- pintu itu pakai
makhluk --, malaikat tekuruk kayu, ganjal ghangok suda
makhluk halus pakai kayu
ga.i.rah n gairah; semangat: --
hidupnya besar sekali, gairah ga.li v gali: -- saja supaya tambah
hoghekna balak benor dalam, gali goh mare tambah
ber.gai.rah ni busemangat; relom
bugairah: dari kemarin saya meng.ga.li ni ngegali.
kurang --, jak nambi nyak ga.li-lo.bang 1 vi ngegaru tanoh
kurang busemangat baka lubang; gali lubang;
meng.gai.rah.kan ni nyani ngelubang. 2 pron nginjam
gairah; nyani semangat. duwit dija-duda; gali lubang;
orang itu sudah -- untuk
ga.it v kait; gait: diantara merekat membayar kuliah anaknya, hun
terjadi --menggait, di antan suda radu gali lubang gawi
tiyan terjadi kait mengkait ngebayar kuliah anakna
ga.jah n liman: sekolah-ada di metro, gam.bar v gambar: -- presiden
sekulah liman wat di metro terpampang di ruang tamu,
gambar presiden tipampang di
ga.ji n upah: berapa -- setiap ruang tamu
bulannya,pigha upahmu unggal meng.gam.bar vt ngegambar.
bulanna
gam.ba.ran n gambaran: itu -- hidup
manusia, sina gambaran
hoghek manusia
156
gam.bir n gambir: bibi nyuruh kakak gan.dum n gindum: eli membeli -- di
membeli --,binda ngayun abang warung, eli ngebeli gindum di
ngebeli gambir warung
gam.blang a tuntas; jelas: dia gang n gang; rang laya lunik:
menguraikan persoalan itu rumahnya di-- kelinci, nuwana
dengan --, ya nguraiko masalah di gang kelinci
sina sampai tuntas
ge.li n geli: saya -- karena tingkahnya
ga.me.lan n tala; gamolan: ibuku bisa itu, sikam geli bak ulah
menabuh --, emakku pandai tingkahna suda
nabuh gamolan meng.ge.likan v ngegeliko:
jangan kau pegang leherku itu
gam.pang a tunai; gappang; mudah: --, dang ketong ketong galahku
berbicara memang-yang sulit sina ngegelikon
mengerjakannya, cawa sangon
gappang, sai susah ge.lin.cir v pelisut: mobil itu -- di
ngelaksanakona jurang, mobil sina tepelisut di
jurang
gan.dar n penunggang; pikulan: amir
membawa barang pakai --,amir ge.lin.ding v gelilik: coba kamu --kan
ngusung barang pakai bola itu, cuba niku gelilikko
penunggang/pikulan bola sina
gan.deng v 1 gadung; tawit: adiknya di- ge.lom.bang n umbak: -- laut jawa
- dengan kasih sayang, adikna besar sekali, umbak lawok jawa
di tawit jama kasih saying; 2 balak benor
cara hun bupolitik bak ulah ber.ge.lom.bang v buumbak:
gawi ngejamuk kemudahan; laut panjang -- besar, lawok
tawit; gandeng. panjang beumbak balak
meng.gan.deng v nawit: ya --
adiknya, ya nawit adikna gelopak v lecut; kulik
gan.de.ngan n tawitan; meng.ge.lo.pak v ngelecut;
rangkaian: -- truk itu panjang ngulik: cat mobil itu sudah --,
sekali, rangkaian truk sina cat mubil sina ghadu ngulik
tijang benor
157
ge.lin.ding v guling: jangan kau -- kan nya, artis sherina lamon sai
bola itu, dang niku gulingko
bola suda gering
meng.ge.lin.ding v ngeguling:
batu itu -- ke sungai, batu sina meng.ge.ma.ri v ngegerengi:
ngeguling haguk way
meng.ge.lin.ding-ge.lin.ding v andi-gadis berbaju merah itu,
ngeguling-guling: bola itu --,
bola suda ngeguling - guling andi ngegerengi muli bukawai
ge.lung n 1 ringkol (ular): ular itu-di suluh sina
atas pohon, ular sina
ngerungkal di unggak kayu; 2 ke.ge.ma.ran n kegeringan: --
gelung-gelung; pulos (rambut):
ya -- rambutnya, ya mulos azmi bermain bulu tangkis,
buwokna
kegeringan azmi bugurau bulu
ge.lut v 1 rigu/pisu: mereka -- di
halaman rumah nya, tiyan pisu tangkis
di tengebah nuwana; 2 tekun
(usaha): ya -- dengan gem.ba.la n angonan; ingonan: -- sapi
pekerjaanya, ya tekun jama
usahana itu sudah tua sekali, ingonan
meng.gelu.ti n nekuni: ya --
pekerjaanya sejak lima tahun sapi sina ghadu tuha benor
yang lalu, ya nekuni kerjaana
jak lima tahun sai liwat. meng.gem.ba.la.kan v
ge.mar a demon nihan ; gering benor: ngangonko; ngingonko: soleh-
dani -- bermain bola, dani
gering benor main bola kerbaunya di sawah, soleh
peng.ge.mar n sai gering; sai
demon: artis sherina banyak -- ngangonko keghbauna di sabah
gem.ba.la-sa.pi ni jawi
ingonan.
peng.gem.ba.la ni hun sai
ngidok ingonan; pengingon:
selamat seorang -- kerbau,
selamat hun pengingon kibau
gem.bi.ra a hanjak: -- benar hatinya
mendapat hadiah dari
ayahnya, hanjak benor hatina
mansa hadiah jak bakna
ber.gem.bi.ra v buhanjak: kau
semestinya -- mendengar
kabar ini, niku semestina
buhanjak nengis kabar sina
158
meng.gem.bi.ra.kan v ge.mer.la.pan a gemerlapan:
ngehunjakko: -- sekali bisa bajunya tampak --, kawaina
bertemu dengan kamu, kenahan gemerlapan
ngehunjakko benor dacok gem.par a tegor; goyok: di kampung
tehalu jama niku kami -- karena kejadian itu, di
gem.bleng v latih: ya di-- secara tiyuh sikam tegor ulah kejadian
militer, ya dilatih cara militer sina
meng.gem.bleng v ngelatih: meng.gem.par.kan v
para senior sudah cukup -- ngenegorko: kejadian itu-
kami, tiyan sai tuha raducukup sekali, kejadian suda
ngelaltih sikam ngenegorko benor
gem.ble.ngan n latihan: -- yang gen.dong v 1 babai (gendong di
diberikan sangat berlebihan, belakang tubuh): anak itu di--
latihan sai djukko kak ibunya, sanak sina dibabai
berlebihan benor makna; 2 taban (gendong di
peng.gem.ble.ngan n pelatihan: depan): anak itu di-- bapaknya,
-- terhadap murid baru telah sanak sina ditaban ayahna
usai, pelatihan jama murid meng.gen.dong v ngebabai;
ampai ghadu selesai naban: ibu itu -- anaknya yang
gem.bok n kunci: -- pintu rumah sedang sakit, ibu sina ngebabai
paman di rusak maling, kunci anakna sai maring
raghok nuwa kemaman gen.dut a gemuk: tubuh adikmu --
dicadangko maling sekali, badan adikmu gemuk
gem.bur a gembor: tanah itu -- sekali, benor
tanah sina gembor benor geng.gam n bekom: jangan kamu-batu
ge.mer.cik v merecik: -- sungai itu, dang niku bekom batu suda
terdengar sampai di sini, gen.jot v giyung: cepatkan-sepedamu,
merecik way tetengis tigoh dija gelukko giyung sepidamu
ge.mer.lap a gemerlap: -- benar cincin meng.gen.jot v ngegiyung: ia --
yang dipakainya, gemerlap terus sepedanya cepat benar,
benor ali sai dipakaina
159
ya ngegiyung sepedana geluk ger.ga.ji n gergaji; semar: ayah
benor meminjam -- pada pak tono,
gen.tar n hejjak: baru dibentak saja buya nginjam gergaji jama pak
semangatnya langsung gentar, tono
ampai dibentak gawoh ger.ha.na n gerhana; kekopan: -- bulan
semangatna kak hejjak terjadinya pada malam hari,
gen.ting n ginting: --rumahnya banyak kekopan/gerhana bulan
yang bocor, ginting nuwana kejadianna waktu debingei
lamon sai tukak ge.ri.bik n gabah.
ge.rak v gerak; gilok: tangannya tidak ge.ri.gi n ringgik: alat mobil itu --, alat
bisa di -- kan, punguna mak mubil sina beringgik
dacok digilokko ge.ril.ya.wan n gerilyawan: -- telah
ber.ge.rak v bugilok: kaki saya kembali ke kampungnya
sudah susah --, kukut sikam masing-masing, gerilyawan
ghadu payah bugilok ghadu molah haguk tiyuhna
meng.ge.rak.kan v ngegilokko: pesai-pesai
sulit ia untuk -- tangannya, ge.ri.mis n ghincik ghincik: saya
payah ya ngegilokko punguna pulang sewaktu hujan --, nyak
ge.ra.ham n sulahom: gigi –nya andi mulang wattu hujan ghincik -
copot, ipon sulahomna andi ghincik
pungkuh ger.sang a ngeluh; tandus: tanah di
geram a marah; manas: ya -- melihat kampung itu --,tanah di tiyuh
tingkah lakumu, ya manas sina ngeluh
ngeliyak tingkah lakumu ke.ger.sa.ngan n ketandusan:
ger.bang n gerbang: kami dimana-mana mengalami-
mengantarkannya sampai karena musim kemarau, di
kepintu --, sikam ngantakko dipa-dipa ngalami ketandusan
sappai dighangok gerbang bak ulah usim kemarau
ge.re.ja n gereja: setiap hari minggu ger.tak n hejop: ya baru di-- sudah
mereka pergi ke --, unggal rani takut, ya ampai dihejop kak
minggu tiyan haguk gereja ghabai
160
meng.ger.tak v ngehejop: dani ge.sit a lincah: dia -- sekali seperti
-- adiknya yang nakal, dani kijang,ya lincah benor unjuk
ngehejop adikna sai nakal kijang
di.ger.tak v dihejop: dia-oleh
gurunya karena tidak mau ge.tah n gitoh: baju paman terkena --
diam, ya dihejop guruna bak nangka, kawaina kena gitoh
ulah mak haga haman melasa
ge.ru.tu a ribok: heni suka meng--, ber.ge.tah n bugitoh: pohon
heni ghisok ngeribok karet itu --, batang karet suda
ge.ru.tu.an n ribok’an: --nya bugitoh
selalu saja muncul, ribok’anna
ghisok muncul ge.tas a rapuh; tunai patoh: pohon duku
ge.sa geluk: -- benar kamu sampai di itu-sekali, batang ruku suda
sini, geluk benor niku tigoh dija rapuh benor
ter.ge.sa-gesa v begeluk-geluk
(tergesa-gesa): ya pergi --, ya ge.tir a 1 kelok: rasa pinang itu --,
lapah bugeluk-geluk rasa urai sina kelok; 2 hapa;
ge.sek v gisik: mari kita -- kayu itu, saro: hidupnya-sekali semenjak
pah gham gisik kayu sina ditinggal orang tuanya,
ge.se.kan n gisikan: -- mereka hoghekna getir benor semenjak
kurang rapi, gisikan kayu tiyan dipikko hulun tuhana
kurang helau ke.ge.ti.ran n kehapaan;
meng.ge.sek v ngegesek: kesaroan: -- dalam hidupnya
tukang itu sedang -- kayu, sudah lama dia rasakan,
tukang sina lagi ngegisik kayu kehapaan dilom hoghekna radu
ge.ser v giser: jangan kau-meja itu, beni ya sarakon
dang niku giser mijah sina
ber.ge.ser v bugiser: tidak gi.gi n ipon: --nya banyak yang copot,
mungkin kursi itu bisa-sendiri, iponna lamon sai pungkuh
mak mungkin kersi suda dacok gi.gi-su.su ni ipon ampai tuwoh;
bugiser pesai ipon upi.
gi.gi-de.wa.sa ni ipon jelma kak
tuha usiana; ipon tuha.
gi.gi-kam.pak ni bantuk ipon
sai berak; ipon kapak: saya
161
menggit jambu dengan -- meng.gi.la v ngelawang:
kelakuannya semakin --,
supaya lebih mudah, sikam kelakuanna makin ngelawang
gi.las v giling: orang itu meninggal di--
ngeroh jambu jama ipon kapak mobil, hulun sina ninggal
digiling mubil
upaya lebeh mudah meng.gi.las v ngegiling: motor
kakak -- anak ayam di dekat
gi.gi-ta.ring ni ipon sai rumah kami, motor kiay
ngegiling anak manuk di ghidik
bubantuk runcing di ruwa sisi nuwa sikam
gi.la.san v gilingan: -- bumbu
kanan rik kiri baik tas atawa ini kurang halus, gilingan
bumbu sa kurang bubbok/halus
debahna; ipon taring: -- adik gi.lir v pasembang; gilir: dalam
pemeriksaan itu mereka -- satu
mulai kelihatan, ipon taring persatu, di lom pemeriksaan
sina tiyan pusimbang pesai-
adek kak radu kenahan pesai
ber.gi.li.ran v giliran: secara --
gi.gi-gra.ham ni ipon bagiyan mereka memasuki ruangan itu,
secara bugiliran tiyan kughuk
hak lom; ipon balak. ruangan sina
gi.li.ran n giliran: sebentar lagi
gi.git v keroh; kecok: anak itu di-- -- yusep yang akan diperiksa
dokter, seghebok lagi giliran
anjing, sanak sina di kecok asu yusep sai haga diperiksa dokter
gi.njal n ginjal: paman sudah lama
meng.gi.git v ngecok; ngeroh: kena penyakit --, paman ghadu
muni/saka kena penyakik ginjal
susah benar-daging ini, payah
benor ngecok daging sa
meng.gi.gi.ti v ngecok’i:
harimau itu-mangsanya,
demawong sina ngecok’i
mangsana
gi.gi.tan n kecokan: -- adik
membekas di kulit, kecokan
adik ngebekas di babak
gi.la a lawang: orang -- itu telah pergi,
jelma lawang sina ghadu lijung
ter.gi.la-gi.la a kelawangan: ya
-- pada gadis itu, ya
kelawangan jama muli sina
162
gi.rang a hanjak hati: nenek -- sekali ter.gi.ur v tiguda: jangan
mudah -- dengan kata-kata
melihat kedatangan kami, manisnya, dang mudah tegiur
jama cawana sai helau
andung anjak hati benor gi.ji n gizi: orang yang kekurangan --
badanya tidak sehat, jelma sai
ngeliyak keghatongan sikam kekurangan gizi badanna mak
sehat
ke.gi.ra.ngan n kehanjakan: -- ber.gi.ji v bugizi: makanan --
sangat baik untuk kesehatan ,
sekali dia mendapat hadiah itu, kanik’an sai bugizi beguna
benor baka kesehatan
kehanjakan benor ya mansa glo.bal a secara umum: berikan
penjelasan secara --, juk’i
hadiah suda penjelasan secara umum
go.da v guda: ya di-- para pemuda , ya
meng.gi.rang.kan v diguda jama meghanai-
meghanai
ngehanjakko: -- bisa bertemu meng.go.da v ngeguda: senyum
tuti sungguh --, jemutna tuti
kalian, ngehanjakko dacok temon ngeguda
go.da.an n gudaan: jauhilah --
tehalu kuti ghumpok setan, jawohi do gudaan sitan
peng.go.da n pengguda: nani di
gi.ring v giring: kambing itu di-- juluki sebagai wanita --, nani
digeghali bakbai pengguda
arman ke kandang, kambing go.dok n pajak; bubbuk: ketupat itu
sedang -- ibu,ketupat sina lagi
sina di giring arman haguk di pajak umi
meng.go.dok v majak;
sangkar ngebubbuk: kakak sedang -- air
meng.gi.ring v ngegiring: ayah
sedang-ayam, bak lekok
ngegiring manuk
gi.tar v gitar: wawan memang sangat
pandai bermain --,wawan
pintor benor bugurau gitar
ber.gi.tar v bugitar: setiap hari
kerjanya-saja, unggal ghani
gawina bugitar jo
gi.ur v guda: jangan kau-gadis itu,
dang niku guda muli sina
meng.gi.ur.kan v ngegudako:
tawaran itu –sekali, tawaran
sina ngeguda benor
163
minum, kakak lagi majak way nyiptako jelma bergolong-
nginum golongan
peng.go.do.kan n pemajakan: meng.go.long.kan v
setelah -- diharapkan siswa ngegolongko: guru itu-
memiliki rasa tanggung jawab siswanya menjadi dua
yang kuat, seradu pemajak’an kelompok, guru suda ngebagiko
sina diharapko siswa ngedok muridna jadi ghua kelompok
rasa tanggung jawab sai kuat gon.dok n buhuk: orang itu menderita
gol n gul: penjaga -- itu tangkas sekali, penyakit --, jelma sina kena
penjaga gul sina tangkas benor penyakit buhuk
go.lak a runggak: masukkan rebusan gong n talo: -- itu dibunyikan tanda
ini kedalam air yang sedang -- dimulai acara adat, talo sina
itu, kurukko pajakan sija di lom dibunyiko tandani dimulai
way sai lagi runggak sina begawi
go.lek v tekulai; mak begaya: tubuh gong.gong v besok: --an anjing itu
perempuan malang itu -- di lama sekali, besokan asu suda
kamarnya dalam keadaan yang muni benor
menyedihkan, badan bakbai meng.gong.gong v ngebesok:
malang sina tekulai di kamarna anjing itu -- di halaman ,asu
di lom keadaan sai nyedihko sina ngbesok di tengabah
golf n golp; cabang olah raga golp: gong.go.ngan n besok’an: ada -
pertandingan -- seasia akan - anjing di malam hari , wat
diadakan di indonesia, besok’an asu debingi rani
pertandingan golp seasia haga gon.tai a lambat; alun: dengan langkah
dilaksanako di indonesia -- ia keluar rumah, jama
gol.ong v golong: -- manusia yang langkah alun ya luwah jak nuwa
beriman, golongan jelema sai go.poh a geluk-geluk: -- dia datang ke
buiman rumah saya untuk minta maaf,
ber.go.long-go.lo.ngan v geluk-geluk ya ghatong haguk
bugolong-golongan: tuhan nuwa sikam haga kilu mahap
menciptakan manusia --, tuhan
164
gor.den n terai: -- jendela rumahku galahku damon niku mak
berwarna kuning, tirai tingkap percaya
nuwaku buwarna kuning meng.go.rok v mesol:
go.reng v goreng: ani senang sekali pembunuh itu -- leher
ikan --, ani galak benor iwa korbanya, pembunuh sina mesol
goreng galah korban
meng.go.reng v ngegoreng: ibu peng.go.ro.kan n penikolan: --
-- singkong, umi ngegoreng kerbau itu dilakukan tadi pagi,
kikim penikolan keghbau suda
go.reng.an n gorengan: gorengan ayan dilakuko jeno pagi
ini enak sekali , gorengan go.sip n upok; opok: ya paling suka
manuk sa bangik benor membuat --, ya galak benor
peng.go.re.ngan n guwai upok
penggorengan: tolong cuci -- meng.go.sip v ngupok: tidak
yang kotor ini, tulung basuh pai baik-orang lain, mak helau
penggorengan sai kamah sa ngupok jelma barih
go.res n guris; goret: jangan kau- go.sok v gusuk: -- baju itu pakai
dinding itu, dang niku goret setrika, gusuk kawai suda pakai
dinding suda setrika
meng.go.res v ngeguris; meng.go.sok v ngegusok;
ngegoret: ya telah -- hatiku, ya ngegabus: adik sedang --
ghadu ngeguris katan dihatiku sepatunya supaya bersih, adik
ter.go.res v teguris; tigoret: lagi ngegabus sepatuna maghai
tanganku -- pisau, punguku dawak
teguris lading meng.go.sok.kan v
go.re.san n gurisan: -- penanya ngegusukko: ibu -- batu apung
mudah dibaca, gurisan penna itu pada kuali, umi ngegusukko
mudah dibaca batu biah di belanga
go.rok v pesol; tikol: -- leherku kalau go.tong v gotong; gindung: tolong
kau tak percaya, pesol do kamu -- barang itu, tulung niku
gotong /gindung barang sina
165
meng.go.tong v ngegotong; guyang kukut nengis lagu
ngegindung: mereka -- mayat
anak yang hanyut di sungai dangdut
ini,tiyan ngegotong/ngegindung
mayat sanak sai tehanyuk di go.ya.ngan n guyangan: --
batangaghe sina
go.tong-ro.yong v sakai sambayan; kakinya menyenggol kakiku,
gotong - royong: -- dapat
meningkatkan rasa tanggung guyangan kukutna nyenggol
jawab, gotong-royong dacok
ningkatko rasa tanggung jawab kukutku
ber.go.tong-ro.yong v busakai
sambayan; begotong - royong: ter.go.yang v teguyang: pohon
kami -- memperbaiki jalan
yang rusak, sikam begotong itu-karena angin yang sangat
royong ngehelauko rang laya
sai cadang kencang, batang suda teguyang
go.yah a giluh; gelok: tiang bendera di
sekolah kami --, tiyang bendera bak ulah angin sai kencang
di sekula sikam giluh
meng.go.yah.kan v ngegiluhko; benor
ngegelokko: susah benar-
pendiriannya, payah benor gram n ukuran berat; ukuran biyak:
ngegiluhko pendirianna
ter.go.yah.kan v tegiluhko; cincin yang dipakai itu seberat
tegelokko: rasa cinta tanah
airnya tidak --, rasa cinta tanah tiga --, ali sai di pakai sina
airna mak tegiluhko
go.yang v guyang; gayak; ginyor: tanpa biyakna telu gram
sadar ia -- kaki mendengar
lagu dangdut, mak disadar ya gra.nat n granat: -- yang
dilemparkannya meledak,
granat sai disitungna meledak
meng.gra.na.ti v ngegranati:
pasukan tentara itu -- musuh,
pasukan tentara sina ngegranat
musuh
gra.ma.ti.ka n gramatika (tata bahasa):
di dalam pelajaran bahasa
indonesia ada pelajaran--,
dilom pelajaran bahasa
indonesia wat pelajaran
gramatika
gra.tis a mak bayar; numpang bangik:
kami tadi naik mobil -- , sikam
jeno cakak mubil mak bayar
166
gua n guha: di pantai itu ada --, di ke.gu.gu.pan n kegugupan: --
pantai sina wat guha
harus kita hilangkan bila
gu.dang n gudang: simpanlah barang -
barang ini di --, simponko sedang berhadapan dengan
barang-barang sija di gudang
orang banyak, kegugupan musti
gu.gah v gurah: dang-adikmu yang
lagi tidur, dang gurah dekmu dilebonko damon lagi
sai lekok pedom
meng.gu.gah v ngegurah: buhadapan jama hulun sai
kejadian itu telah -- hatinya,
kejadian sina ghadu ngegurah ghamik
hatiku
ter.gu.gah v tigurah: rini -- peng.gu.gup n jelma sai mudah
dari mimpinya selama ini, rini
tegurah jak nipina selama sija gugup; penggugup: romi orang
gu.gat v tuntut: tanah itu di-- yang --, jelma sai penggugup
pemerintah, tanah sina dituntut
pemerintah gu.gur 1 v tiyak semakkung masak;
meng.gu.gat v ngegugat;
nuntut: paman -- tanah rukruh; gogor: buah mangga
warisan, pak cik ngegugat
tanoh warisan itu-banyak benar, buah mangga
peng.gu.gat n penuntut: -- itu
melaporkannya ke pengadilan , suda rukruh lamon benor; 2 n
penuntut sina ngelapor haguk
pengadilan wapat di medan perang ngebila
gu.ga.tan n tuntutan: --nya
memang beralasan, gugatanna tanah air; meninggal.
sangon bualasan
meng.gu.gur.kan v
gu.gup a gugup: ia kelihatannya --
sekali,ya keliyakan gugup benor ngegugurko: dia --
kandunganya, ya ngegugurko
kandunganna
ke.gu.gu.ran n luwahna janin
semakkung waktuna;
keguguran: rina-anaknya yang
kedua, rina keguguran sanakna
sai ke telu
ber.gu.gu.ran v lamon sai
rukruh (bulung, buah,dll);
burukruhan: daun-daun itu-di
halaman rumah, bulung-
bulung sina berukruhan di
tengabah nuwa
167