AKU, POHON TREMBESI
Lakeisha Djamin
Akulah sumber oksigen,
Akulah sumber kesejukan,
Akulah yang memberi makhluk-makhluk kehidupan,
Akarku menancap dengan kokoh menampung air hujan.
Akulah yang membuat udara menjadi lebih bersih,
Melindungi bumi dari bencana,
Banjir, tanah longsor dan erosi,
Juga kelestarian hidup flora dan fauna.
Namun manusia melakukan penebangan liar,
Demi kepentingan mereka sendiri,
Hingga aku yang dulu lebat,
Kini jumlahnya menipis.
401
JANGAN ASAL MENEBANG
POHON
Leoric Lius
Pohon rimbun,
Engkau paru paru dunia,
Juga tempat bernaung para makhluk hidup,
Batangmu yang tua jadi bahan baku bangunan.
Sungguh sayang,
Pohon banyak ditebang,
Pelakunya para penebang liar,
Tidak memperdulikan keadaan alam.
Marilah kita menjaga alam,
Menanam pohon,
Menjaga hutan,
Untuk masa depan yang lebih baik.
402
ALAM SEMESTA
Liam Xavier Halim
Daun-daun hijau tertiup angin,
Ranting-ranting melambai gemulai,
Kicauan burung memanggil alam,
Kesempurnaan bagi alam semesta.
Tanah subur tanah airku,
Pohon-pohon tumbuh tegak berdiri,
Bersyukur apa yang diberikan Tuhan,
Akan alam indah sempurna.
Sungai mengalir menyerukan melodi indah,
Air terjun membiaskan kejernihan,
Tetaplah menjaga keindahan yang ada,
Akan alam semesta pemberian yang Esa.
403
HIDUP HANYA SEKALI
Michael Christianto
Paru-paru dunia itu pepohonan,
Pepohonan itu bagian dari kehidupan,
Kehidupan hanya sesekali,
Maka kita maknai sepenuhnya.
Jadi kita harus menjaga pohon,
Jika tidak menjaganya kita harus memohon,
Agar dapat kesempatan kedua,
Untuk menanam sebatang pohon.
Mengapa membakar hutan?
Hutan kerajaan pohon memberi kehidupan.
Mengapa mengambil nyawa?
Hanya untuk menguasai lahan hutan.
404
HENTIKAN PENEBANGAN
POHON
Neville Reyvan Winanta
Pohon, begitu hebatnya engkau,
Penghasil oksigen tiada duanya,
Tanpamu kami semua akan tak berdaya,
Kau memang pantas dijuluki paru-paru semesta.
Namun di antara engkau ada yang menderita,
Karena banyak penebang pohon yang semena-mena,
Demi keuntungan diri semata-mata,
Tak akan kubiarkan ini terjadi jangka lama.
Hai, para penebang pohon,
Hentikanlah perbuatanmu,
Agar kami masih bisa menikmati pohon,
Penjaga udara sejuk bumi lestari.
405
KALA HIJAUMU GUGUR
Noriko Aurelia Kie
Engkau yang menghijaukan bumiku,
Memanjakan mataku,
Daunmu yang menari berhias kupu-kupu,
Seiring berjalannya waktu.
Namun daun hijaumu mulai gugur,
Meninggalkan sebatang pohon yang dikubur,
Tindakan manusia yang serakah,
Menyebabkan engkau semakin punah.
Barisan pohon berkurang jumlahnya,
Akibat perilaku kami,
Banjir, bencana, dan polusi,
Sulit diatasi.
406
LAKUKAN REBOISASI
Philip Siananda Sebastian
Hutan hutan semakin menipis,
Api membakar kehijauannya,
Juga dirampas manusia haus harta,
Membabat hutan belantara.
Mari kita ubah bersama,
Mulailah menanam pohon,
Menggunakan kayu secukupnya,
Lakukan reboisasi, jangan lupa!
407
TANGISAN POHON
Stanley Jonathan Tio
Aku paru-paru dunia,
Aku sumber oksigen,
Untuk semua makhluk hidup,
Jadi sehat dan sejehtera.
Aku juga melindungi bumi,
Dari berbagai bencana alam,
Banjir dan tanah longsor,
Juga erosi.
Tetapi ada manusia,
Menebangku dan menghancurkan,
Demi kepentingannya sendiri,
Hei manusia, semoga kalian sadar.
408
PARU-PARU BUMI, PARU-PARU
KITA
Wu Lan
Pohon itu paru-paru bumi,
Paru-paru kita semua,
Tolong menjaga kelestarian bumi,
Menjadi baik untuk kita semua.
Sang Pencipta sangat kecewa,
Menyaksikan kelakuan kita,
Menebang paru-paru bumi semaunya,
Apa yang kita hirup akan tiada.
Tanamlah paru-paru bumi,
Sebelum masa sesak napas terjadi,
Pepohonan rindang,
Paru-paru kita semua.
409
RIMBUN POHONKU
Yohanes Ryuken Susanto
Membayang langkahku,
Bersama gemerisik daunmu,
Mengalun laksana musik,
Bersama goyangan dahanmu.
Batang yang kuat menahan dahan,
Dahan yang menjaga ranting,
Ranting yang penuh dengan hijau daunmu,
Daun yang menyebarkan oksigen untukku.
Rimbunmu, napasku,
Hijaumu adalah kehidupanku,
Gerak daunmu adalah udara bagiku,
Duhai pepohonan....
410
AYO MENANAM POHON
Chessa Moreen Zheng
Pohon,
Salah satu sumber kehidupan,
Tanpa pohon,
Maka tak ada kehidupan.
Hutan gundul mendatangkan bencana,
Hutan dibakar lapisan ozon terbuka,
Hutan banyak ditebang banjir melanda,
Pohon sangatlah penting bagi manusia.
Mulai sekarang jagalah alam,
Kurangi menebang, mulailah menanam,
Lindungi bumi,
Jangan sampai polusi.
411
MENGEMBALIKAN HUTAN
Chloe Chandra
Hutan,
Engaulah paru-paru dunia,
Engkaulah tempat tinggal bagi para satwa,
Engkaulah salah satu sumber dari hidup kami.
Hutan,
Engkau sangatlah indah,
Menyejukkan bumi ini,
Tanpa engkau,
Tiada sumber oksigen.
Namun…,
Karena keegoisan,
Keserakahan,
Ambisi manusia,
Hutan, kau rusak!
Mari kawan kita sadar diri,
Lestarikan hutan,
Bekerjasama…,
Mengembalikan hutan yang semula.
412
JANGAN BIARKAN HILANG
Clarisa Juliet Putri Isabell
Oh Tuhan,
Ciptaan-ciptaan-Mu sangatlah indah,
Setiap hari kumenatap berbagai pohon,
Hijau, sejuk dan indah.
Pohon salah satu ciptaan-Mu,
Paru-paru dunia orang menyebutnya,
Penghasil oksigen,
Membuatku bisa menghirup udara segar setiap hari.
Indahnya bumi ditumbuhi pohon-pohon segar,
Aku tidak bisa bayangkan jika tidak ada paru paru dunia,
Maka itu ayolah lindungi paru-paru dunia kita,
Jangan biarkan itu hilang.
413
KAU HARUS DILINDUNGI
Collin Orlando Chong
Engkau pabrik oksigen,
Bagi semua makluk di bumi.
Namun mengapa?
Engkau kurang dihargai.
Kala panas menerpa,
Melawan terik matahari,
Dengan tulus,
Engkau tetap menghasilkan udara segar.
Engkau harus dilindungi,
Bak harga diri bumi,
Tak boleh dibebani,
Dengan keegoisan manusia.
414
PARU-PARU DUNIA
Edbert Sebastian Lay
Hutan itu paru-paru dunia,
Hutan juga sangat indah,
Brasil Kongo dan Indonesia,
Memiliki hutan hujan terbesar di dunia.
Hutan habitat jutaan spesies tanaman,
Menghasilkan oksigen untuk semua makluk bumi,
Menjaga napas di bumi untuk masa depan,
Mari kita lestarikan hutan!
415
LINGKUNGAN YANG KUMAU
Felicia Felly Pratama
Langit yang berwarna biru,
Dengan awan-awan bagaikan kapas,
Daratan yang dihiasi rumput hijau,
Pepohonan yang berdiri tanpa lelah.
Daun-daun menari-nari,
Perlahan-lahan jatuh, gugur dan merabuk tanah,
Matahari menyinari bumi.
Itulah bumi yang kulihat,
Bumi yang kumau,
Masa depan yang indah,
Bagi kami dan bumi ini.
Sayangnya kenyataan tak seindah yang kumau,
Pohon yang berdiri itu, tumbang karena ditebang.
Masihkah bumi akan terus bernapas?
Mari kita selamatkan lingkungan.
416
TOLONG HARGAI AKU
Hansel Clay Jeremiah Setiabudhi
Aku, Pohon - dinamai paru paru dunia,
Aku adalah sumber oksigen,
Untuk seluruh makhluk hidup.
Aku selalu mencoba,
Untuk melindungi bumi ini dari bencana,
Tanah longsor dan banjir,
Demi keselamatan makhluk hidup.
Hai makhluk hidup,
Hargailah aku seperti kamu menghargai yang lain,
Karena akulah sumber oksigen.
417
SEBUAH PESAN
Jenny Leticia
Pohon itu paru-paru dunia,
Karena memproduksi oksigen alami,
Tanpa pohon kita akan sulit bernapas,
Maka, kehadirannya sangat penting bagi manusia.
Kurangilah menebang pohon muda,
Menebang pohon harus dipilih-pilih,
Pohon berbatang besar dan sudah tua,
Jangan lupa untuk menanam kembali.
Manfaati pohon secukupnya,
Kurangi menggunakan produk olahan pohon,
Olah kembali produk yang masih bisa diolah,
Jangan boros memakai produk dari olahan pohon.
418
POHON
Jessie Claristine Cheung
Hutan yang kucintai banyak pohon di sana,
Juga di taman-taman kota,
Menjaga kita dari panasnya matahari,
Juga memberi oksigen yang segar alami.
Sayangnya tidak semua orang menyukai pohon,
Sebagian orang menganggapnya pengganggu,
Sebagian orangpun menebanginya,
Hanya untuk kepentingannya masing-masing.
Tanpa pohon akhirnya bumi memanas,
Udara akhirnya berpolusi dan kotor,
Semua orang pun menyadari akhirnya,
Memikirkan cara untuk mengembalikan pohon.
419
POHON SUMBER KEHIDUPAN
Joe Alexander Farrel
Pohon sebuah makhluk hidup yang harus dipertahankan,
Kalau tidak, kita akan mengalami banyak bencana,
Pohon juga sumber oksigen yang membuat kita bernapas dengan
mudah,
Kalau tidak ada pohon kita juga akan kepanasan.
Pohon beragam jenisnya,
Ada yang terancam punah dan ada yang masih banyak jumlahnya,
Jangan tebang yang terancam punah,
Tebang pilih pohon yang masih banyak.
Pohon juga untuk membuat kebutuhan rumah,
Seperti meja kursi kertas dan lain-lainnya,
Tapi tidak semua dapat dijadikan alat,
Jadi harus dipilih.
420
POHON
Keisha Aurelya Latief
Engkau berguna bagi manusia,
Menghasilkan oksigen untuk dihirup,
Menjadi paru-paru dunia,
Memberi kesejukan setiap saat.
Ditebang demi kebutuhan manusia,
Dibakar demi memperluas lahan,
Wahai para manusia,
Tanamlah hutan yang gundul.
Terima kasih atas pengorbananmu,
Engkau pohon yang berjasa,
Ayo kita jaga kelestarian pohon,
Agar pohon tidak punah.
421
POHONKU
Kyle Ananda Lee
Pohonku,
Engkau sumber oksigen,
Engkau paru-paru dunia,
Engkau membuat udara menjadi segar,
Engkau memberi kami kehidupan.
Tetapi banyak yang menebangmu,
Kami menjadi kekurangan oksigen,
Udara menjadi semakin kotor,
Kami akan terus menanam dan merawat pohon.
422
BERGUNA BAGI SEMUA
Lorencia Sheena Lieadi
Pohon-pohon yang tinggi,
Berguna bagi semua,
Semua membutuhkannya,
Itulah paru-paru dunia.
Pohon yang tinggi dan berdekatan,
Haruslah dijaga dengan sebaiknya,
Janganlah menebangnya asal,
Agar tidak punah.
Tanamlah banyak pohon-pohon,
Agar berguna bagi masa depan.
423
JANJIKU PADA POHON
Lovina Celine Chandra
Saat bangun pagi kulihat pohon,
Beberapa daunnya berjatuhan,
Bunga bunganya bermekaran,
Aku bersyukur melihat keindahan alam setiap pagi.
Aku berjanji akan melindungi pohon seumur hidupku,
Terima kasih pohon telah membuat udara menjadi sejuk,
Terima kasih pohon telah menghias alam,
Oh pohon engkau sangatlah penting bagi kehidupan kami.
424
KAU AKAN TERUS KAMI
TANAM
Martin Kusumo
Pohon, engkau memberi kami kehidupan,
Antara lain berupa oksigen,
Jadi, membuat kami bisa bernapas,
Hidup sehat.
Pohon,
Engkau telah menghijaukan bumi ini,
Menghiasi tanah ini,
Menjadi paru-paru dunia.
Engkau kami jaga,
Engkau pemberian Tuhan,
Akan terus kami tanam,
Untuk masa depan.
425
PANTAS
Michelle Lili Tandy
Sang mentari yang menyapa,
Daun-daun yang dijumpainya,
Kumbang-kumbang berdansa,
Sungguh alam yang ramah.
Kini, sang surya membara,
Sang ibu meronta-ronta,
Amarah, hingga pasrah,
Yang tersisa, kekecewaan tanpa harapan.
Mulianya alam ini,
Tak pantasnya hamba ini,
Kutanya sang penguasa, apakah perusaknya kami?
Inikah hasil ketamakan hamba ini?
426
INDAHNYA POHON APEL
Mikayla Caressa Liman
Ada pohon berdiri di depan rumahku,
Ibu bilang pohon itu sudah puluhan tahun usianya,
Ditanam kakekku,
Ia berbatang tegak dan tinggi.
Pohon itu berbuah lebat, apel namanya,
Bergantungan pada cabangnya,
Apelnya sangat manis rasanya,
Sungguh pohon yang sangat mempesona.
427
PADAMU, POHON
Nadya Reina Putri Renata
Pohon,
Aku hidup karena dirimu,
Ketika aku mengunjungimu,
Engkau memberiku kesejukan.
Engkau bermanfaat bagi dunia,
Memberikan hasil alam,
Bagi makhluk hidup,
Engkau sangatlah dermawan.
Maafkan kami,
Ada yang membuatmu menderita.
Apakah engkau masih memberi kesempatan?
Supaya kami dapat memperbaiki perilaku.
428
BELUM TERLAMBAT
Nathan Gerrard Anthony
Tanah meregang gersang,
Ladang-ladang hitam terpanggang,
Makhluk hidup lari hengkang,
Jadikan bumi mati meradang.
Masa depan bukan masa lalu,
Belum terlambat tuk memutar waktu,
Bumi rindu pohon-pohon baru,
Agar dapat lestari selalu.
Satu pohon per manusia,
Untuk paru-paru dunia,
Kita tanam bersama,
Tuk masa depan lebih cerah.
429
POHON
Owen Tohir
Pohon,
Engkau adalah paru-paru dunia,
Engkau adalah penghasil oksigen,
Engkau adalah sumber kehidupan,
Bagi seluruh makhluk hidup.
Pohon,
Tak bisa kubayangkan,
Akan jadi apa bumi ini,
Tanpa kehadiranmu.
Pohon,
Aku berjanji,
Akan menanam tumbuhan,
Sebanyak-banyaknya,
Akan merawat,
Dan menjaga,
Paru-paru duniaku.
430
HUTAN DALAM DUKA
Priska Graciela Kusuma
Hutan, banyak sekali yang merusakmu,
Padahal kamu tidak berbuat salah,
Banyak manusia tidak tahu malu,
Beraninya merusak keindahanmu.
Hutan, engkau sungguh kasihan,
Tak banyak yang peduli padamu,
Banyak yang tidak memikiran kelestarianmu,
Namun engkau tetap menjalankan fungsimu.
Menunggu ada manusia berhati malaekat,
Yang akan menanam kembali pohon,
Karena engkau sangat bermanfaat,
Bagi bumi dan semua penghuninya.
431
HUTAN KITA
Raffles Susanto
Hijau, warna kesukaanku,
Betapa hijaunya daun yang ada di pohon,
Betapa lebatnya hutan hutan yang ada di negeri kita,
Dipenuhi pohon pohon yang beragam macamnya.
Pohon Jati, Pohon Trembesi banyak sekali macamnya,
Tetapi memiliki satu peran,
Yaitu sebagai paru-paru dunia,
Entah akan bagaimana jika bumi ini tanpa pohon.
432
TERIMA KASIH, POHON
Reyvan Raffael Irawan
Angin bertiup,
Pohon-pohon melingkup,
Menebar udara sejuk,
Agar manusia tetap hidup.
Tetapi sekarang pohon mulai langka,
Berkurang kehijauan pohon jati,
Mereka digunduli,
Lesu reboisasi.
Pohon, paru-paru dunia julukannya,
Betapa berterimakasihnya aku pada mereka,
Mari lestarikan selalu,
Untuk bumi sejuk sehat.
433
WUJUDKAN HIDUP NYAMAN
Theodore Audric Oey
Haruslah kita mencintai alam,
Karena merekalah yang memberi oksigen,
Juga kehidupan yang nyaman,
Maka kita harus menjaganya.
Lestarikanlah hutan-hutan rimbun,
Jika tidak sumber oksigen akan berkurang,
Itu tidaklah bagus untuk kita,
Karena kita membutuhkannya.
Sahabat,
Marilah kita menumbuhkan pohon lebih banyak,
Demi kita dan juga aneka satwa di hutan,
Jika bisa, semua pun dapat hidup nyaman.
434
MERAWAT POHON
Valencia Vika Winaga
Pohon…,
Engkau yang memberi kami kehidupan,
Seperti memberi kami makanan,
Memberi kami oksigen,
Juga memberi kedamaian.
Tetapi,
Banyak manusia yang menebangmu,
Hanya untuk kehidupan mereka sendiri,
Untuk menjadikan lapangan yang luas.
Agar pohon tidak berkurang,
Mari jaga kelestarian pohon,
Dengan menanamnya Kembali,
Mari kita rawat pohon baik-baik.
435
KUALITAS UDARA
Xavier Darren Poluan Young
Setiap hari aku bangun pagi,
Untuk melihat alam berseri,
Matahari yang selalu kunanti,
Untuk menerangi sepanjang hari.
Di bawah pohon aku berteduh,
Mendengarkan lagu yang sendu,
Tentang hutan yang tidak lagi tumbuh,
Bumi berduka menangis pilu.
Panas menyengat tiada tara,
Karena udara semakin terpolusi,
Setiap pohon sangat berharga,
Demi menjaga kualitas udara.
436
NASIB POHON
Christopher Richard Gunawan
Pohon!
Engkau menghasilkan oksigen untuk kami,
Engkau menghasilkan buah untuk kami,
Akarmu yang kuat mencegah tanah longsor.
Karenamu kami dapat bernapas leluasa,
Karenamu kami dapat makan buah,
Karena batangmu kami bisa bangun rumah,
Karenamu maka kami bisa bertahan hidup.
Namun,
Di antara kami ada yang membalakmu,
Ada pula yang membakar tunas-tunasmu,
Mereka memusnahkanmu demi kepentingannya.
Pohon!
Padahal engkau paru-paru dunia,
Engkau juga penyejuk suhu alam,
Maka kelestarianmu harus kami pertahankan.
437
AKANKAH HILANG?
Evellyn Felicia Tentunata
Pagi ini terasa damai,
Mentari tersenyum menyapa,
Daun daun pun menari-nari,
Rumput rumput bernyanyi riang.
Alangkah indahnya bumi berhias pepohonan,
Membuat udara segar, suasana terasa tenang.
Tetapi mengapa ada manusia yang serakah?
Merusak lingkungan dan membabat hutan.
Bumi marah dan kecewa,
Atas kejahatan mereka,
Terjadilah berbagai bencana,
Akankah ketenangan dunia menghilang?
438
JIKA POHON MENGHILANG
Felicia Kurniawan
Pohon, engkau sangat berguna bagi kehidupan di bumi,
Setiap tetes air hujan yang menggenang, engkau serap,
Banjir bandang terhindari, tanah longsor urung terjadi,
Oksigen yang kami hirup juga berasal dari engkau.
Angin meniup setiap helai daun,
Ranting-ranting pohon pun menari,
Dahan-dahannya merimbun bersemi,
Bunga-bunga bermekaran jadi buah.
Begitu indahnya pemandangan itu,
Sayang, ada tangan-tangan jahil merusaknya,
Hanya untuk keperluan dirinya sendiri,
Satu per satu pohon menghilang timbul bencana.
439
NASIBKU DI TANGAN JAHIL
DURJANA
Ivan Yukichal
Aku digelari si paru-paru dunia,
Karena aku sumber oksigen,
Bagi seluruh makhluk hidup.
Akarku menancap kokoh,
Melindungi bumi dari bencana,
Erosi, banjir, tanah longsor,
Juga menjaga sumber air tetap mengalir.
Namun di tangan Jahil Durjana,
Aku dibabat, aku di bulldozer,
Hingga aku yang dulu hijau,
Kini meranggas, luruh, dan layu.
Jahil Durjana tersenyum pongah,
Tertawa puas penuh kecongkakan,
Merampas, merenggut hidup kami,
Demi kepentingan mereka sendiri.
440
KITA PERLU POHON
Jeremiah Ferrelliu Wanto
Dunia tiada pohon,
Bayangkan apa yang jadi,
Tiada aroma kehidupan,
Ini pasti akan terjadi,
Jika pohon terus ditebangi.
Hutan gundul terbuka,
Banjir bandang melanda,
Bakau hilang air laut ke mana,
Tiada pohon apa rasanya.
Mari mulai menanam,
Hindari untuk menebang,
Jagalah alam,
Agar seimbang.
441
PESONA HUTAN INDONESIA
Juan Hermanto
Hutan Indonesia sangat luas dan lebat,
Hampir berada di seluruh pulau,
Tampak elok di mata dunia,
Hutan di Kalimantan khususnya.
Hutan sangat berjasa,
Sumber kehidupan makhluk semua,
Juga membentengi dari bencana,
Hutan menjaga dunia.
Manusia tidak boleh menebang pohon secara liar,
Manusia tidak boleh buka lahan sembarangan,
Manusia tidak boleh membakar hutan membabi-buta,
Manusia harus menjaga kelestarian hutan selamanya.
442
RINDU BUMI YANG LAMA
Keiko Queency Adiwijaya
Kurindukan bumi yang lama,
Lingkungan yang kusayangi,
Tempatku bersenang-senang,
Lingkungan hijau nan damai.
Tetapi sekarang,
Kurasakan ada yang kurang,
Keramahan lingkungan berangsur hilang,
Berubah menjadi panas dan banyakk bencana.
Di manakah suasana yang dulu?
Ketika bunga-bunga mekar di taman,
Bapak-ibu kita menanam tanaman,
Bersama tetangga tolong menolong.
Kini bumi berangsur rusak,
Karena ulah manusia,
Yang mereka pikirkan,
Hanya kepuasan sementara.
443
POHON HARUS KITA JAGA
Kheysia Visesa Hariyanto
Pohon yang hijau…,
Tanaman yang segar,
Kini langka karena ulah manusia,
Kebakaran hutan seperti neraka.
Kita sebaiknya jaga,
Juga lestarikan pohon,
Jangan sampai punah,
Karena ulah manusia serakah.
Pohon bagaikan kehidupan kita,
Harus dirawat agar menyejukkan dunia,
Juga mencegah terjadinya bencana alam,
Maka lingkungan harus kita jaga sebaik-baiknya.
444
DUA PARU-PARU
Kiefer Laiherman
Paru-paru dunia,
Itulah hutan-hutan,
Memberikan oksigen,
Membersihkan udara.
Banyak karbondioksida,
Banyak penyakit,
Banyak kesedihan,
Dampak deforestasi.
Tanpa paru-paru, manusia akan mati,
Tanpa paru-paru, bumi juga akan mati,
Tanpa bumi, kita akan mati,
Maka hutan dan bumi harus kita lestarikan.
445
MENJAGA KEBERADAAN
HUTAN
Kimi Arkananta
Pohon-pohon rindang sungguh sejuk,
Hijau warnanya sungguh mempesona,
Tak bosan-bosannya enak dipandang,
Menebar oksigen bagi makhluk hidup.
Pohon-pohon rindang banyak di hutan,
Itu merupakan kekayaan negeri,
Tempat berlindung aneka satwa-fauna,
Mereka tumbuh dengan riang-gembira.
Mari kita lestarikan hutan,
Janganlah merusaknya,
Marilah kita rawat bersama,
Agar hutan tetap berjaya.
446
POHON DAN HIDUP DAMAI
Makayla Tashira Souw
Pohon yang tumbuh rindang,
Pohon yang tumbuh tinggi,
Menjadi tempat berteduh sempurna,
Dari teriknya sinar matahari.
Bayangkanlah semua bencana,
Kerusakan lainnya,
Jika pohon terus ditebang,
Bumi terus menggersang.
Sebelum keadaan semakin buruk,
Selamatkanlah bumi kita,
Agar dunia tetap sejuk,
Semua hidup damai.
447
REBOISASI
Megan Daniela Nurtanio
Hutan,
Engkau adalah paru-paru dunia,
Engkau menyejukkan bumi ini,
Tanpa engkau tak ada kehidupan.
Kini,
Banyak pohon ditebang untuk kepentingan sendiri,
Bumi jadi tidak sesejuk dahulu kala,
Karena keegoisan manusia.
Teman,
Mari kita lakukan reboisasi,
Agar hidup menjadi nyaman,
Untuk kehidupan di masa depan.
448
PARU-PARU DUNIA
Nika Ananta Tan
Dahan pohon berayun-ayun,
Hijau segar, berbunga ayu,
Adem ayem, tenang hatiku,
Sungguh indah suasananya.
Langit biru, tanah subur,
Bermacam-macam pepohonanku,
Alam ceria, burung-burung bernyanyi,
Sangat ceria alam semesta ini.
Kudengar hempasan angin indah,
Terbayang indahnya masa depan bumi,
Menari lembut, sangat terkesan,
Tambahkanlah keindahan ini.
449
PERLAHAN LENYAP
Nikita Andrea Yosa
Entah sudah berapa lama aku berdiam di sini,
Menikmati udara sejuk dan pemandangan indah,
Aku tercengang menyadari,
Dapat menikmati ciptaan-Nya secara gratis.
Aku jadi bingung dengan perilaku sesamaku,
Mereka merusak keindahan alam ciptaan-Nya,
Seharusnya kita menjaganya,
Maka langit pun menangis tiada henti.
Duh, tanah tidak lagi subur,
Hutan bukan lagi tempat aman bagi satwa,
Habitatnya tergantikan fungsinya,
Semua perlahan lenyap akibat ulah manusia.
450