The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-17 09:14:33

Tafsir Al-Munîr Jilid 4

Tafsir Al-Munîr Jilid 4

rfii; Prof. Dr. Wahbah &-Zuhaili

ffi

rffi II EKSH

*)i *?c{ #

a

w

[-MUNIRTAFSIR ^Jl.
ASIDAH O SYAIII'AI{ offiff{trAr
(al-Maa',.f| - ol-A' raaf)

IIAYfi\\ q-l 'd*

d':*,i-ili :"..-
TAFSIR
:.:i::.
AL.MUNIR -.:.
AOIDAH . SYARI'AH . MANHAI
(al-llaa1dah - al-A' raal) ',... -,tl'
JruT&8
ffi

Tofsir ol-Munir adalah hasil karya tafsir terbaik yang pernah dimiliki umat lslam di era
modern ini. Buku ini sangat laris di Timur Tengah dan negara-negara Jazirah Arab. Karya ini
hadir sebagai rujukan utama di setiap kajian tafsir di setiap majelis ilmu. Secara bobot dan
kualitas, buku inijelas memenuhi hal tersebut.

Dalam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaili ini, Anda akan mendapatkan

pembahasan-pembahasan penting dalam mengkaji Al-Qur'an, meliputi hal-hal berikut.

. Metode penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode tafsir bil-mo'fsur dan tafsir bir-

ra'yi.

. Ada penjelasan kandungan ayat secara terperinci dan menyeluruh.
. Dijelaska n seba b tu ru n nya ayat (osb abun nuzul ayatl.
. Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penjelasan dari segi qiroo'aot, i'roob,

ba loghoah, dan m ufrado ot I u ghawiyyah.

. Tafsir ini berpedoman pada kitab-kitab induktafsir dengan berbagai monhoj-nya.
. Tafsir ini menghapus riwayat-riwayal lsroiliyot.

Sebua h literatu r tafsir Al-Qur'a n yang harus Anda miliki ka rena sa ngat lengkap da n bagus.
Buku ini merupakan jilid ke- 4 dari 15 jilid yang kamiterbitkan.

WAHBAH AZ-ZUHAILI lahir di Dair'Athiyah, Damaskus pada tahun 1932. Pada tahun 1956,
beliau berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas al-Azhar, Fakultas Syari'ah.
Beliau memperoleh gelar magister pada tahun 1959 pada bidang Syari'ah lslam dari Universitas
al-Azhar, Kairo dan memperoleh gelar doktor pada tahun 1963 pada bidang Syari'ah lslam dari
Universitas al-Azhar, Kairo. Tahun 1963, beliau mengajar di Universitas Damaskus. Di sana,
beliau mendalami ilmu fiqih serta ushulfiqih dan mengajarkannya di Fakultas Syari'ah. Beliau
juga kerap mengisi seminar dan acara televisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab
Saudi. Ayah beliau adalah seorang hafizh Al-Qur'an dan pecinta as-Sunnah.

ErILEMA TNSANT tsBN 978-602-250-098-8

,ililrlrlrlxil[tril][[il

W& 6t

!,s

[-MffiUslRN^I,R\

AQIDAH . SYAIII'AI{ O [lIfi{MT

(al-Maa'idah - al-A' raafl

eJuzT&8

Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili

ltrrFyrf IEMA tNSANI

Jakarta,2016

DATTAR TSI

Daftar Isi v

Pengantar Penerbit xi
Pengantar Cetakan Terbaru xiii

Kata Penga xv

Seiumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan Al-Qur'an.................... 1

A. Definisi Al-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya L

Nama-nama Al-Qur'an 2

Cara Turunnya Al-Qur'an................. 2

Al-Qur'an Makkiy dan Madaniy.................... 5

Faedah Mengetahui Asbaabun Nuzuul, 5

Yang Pertama dan yang Terakh ir Turun dari Al-Qur'an................ 6

Pengumpulan Al-Qur'an 6

B. Cara Penulisan Al-Qur'an dan Rasm Utsmani 9

c. Ahruf Sab'ah dan Qiraa'atSab'ah LI

D. Al-Qur'an Adalah Kalam Allah dan Dalil-dalil Kemukiizatannya............ Lz

E. Kearaban Al-Qur'an dan Penerjemahannya ke Bahasa Lain.............. L7

F. Huruf-Huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah (Huruuf Muqaththa'ah) 20

G. Tarybiih, Isti'aarah, Majaaz, dan Kinaayah dalam Al-Qur'an.. 2L

JUZ TUJUH 29
31
SURAH AL.MAA'IDAH
Hubungan Orang-orang Yahudi dan Nasrani dengan Orang-orang Mukmin, serta 31
Permusuhan Orang-Orang Yahudi Terhadap Orang-Orang Mukmin, dan Berimannya 37
Para Pendeta dan Rahib 44
Boleh Mengonsumsi Makanan yang Baik
Sumpah yang Tak Disengaja dan Sumpah yang Disengaia serta Kafaratnya

Pengharaman Kham[ ]udi, Berkurban Untuk Berhala, dan Mengundi Nasib 55
Dengan Panah
67
Berb uru Dalam Keadaan Ihram dan Hukuman Bagi Orang yang Berburu Binatang 86
Darat 89

QalaidKedudukan Baitul Haram, Bulan Haram dan Keadaan Hadyu serta
Peringatan Terhadap Hukuman Allah dan Anjuran Berbuat Baik.............

Larangan Banyak Bertanya Mengenai Sesuatu yang Tidak Dijelaskan di Dalam

Binatang Ternak dan Unta yang Diharamkan Oleh Orang-Orang fahiliyyah 99
Berserah Diri Kepada Allah Setelah Melakukan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar ...........
t04
Kesaksian Terhadap Wasiat Ketika Seseorang Akan Meninggal t07
lL7
MerekaPertanyaan Kepada Para Rasul di Hari Kiamat Mengenai Dakwah
Informasi Mengenai Mukjizat-Mukjizat Nabi Isa Alaihis Salam 119

Pemberian Hidangan Kepada Bani Israel Sesuai Dengan Permintaan Hawariyyin 723

[Pengikut-Pengikut Nabi Isa) 126
Sikap Berlepas Diri Nabi Isa Terhadap Sangkaan Orang-Orang Nasrani Mengenai

Ketuhanannya dan Ketuhanan Ibunya

SURAH AL-AN'AAM 132
134
Dalil-Dalil Akan Keberadaan Allah dan Keesaan-Nya serta Kebangkitan

Sebab Kekufuran Manusian Terhadap Ayat-Ayat Alah dan Ancaman Siksa L39
Terhadap Mereka

Pembangkangan Orang-Orang Kafir dan Penolakan Atas Permintaan Mereka

Kepada Nabi Untuk Menurunkan Kitab atau Mengutus Malaikat .................... L43

Nasib Akhir Orang-Orang yang Mengolok-Olok dan Mendustakan .................. L47

Dalil-Dalil Lain Mengenai Pembuktian Keesaan dan Hari Kebangkitan ...................... L48

Kekuasaan Allah Dalam Menyingkap Bahaya dan Kesaksiannya Atas Kebenaran
Nabi serta Bantahan Terhadap Orang-Orang Musyrik Mengenai Paham Politeisme....... L54

Pengetahuan Ahli Kitab Mengenai Nabi Muhammad saw., Sikap Dusta Mereka

Terhadap Allah dan Pengingkaran Orang-Orang Musyrik Terhadap Kemusyrikan

Mereka di Akhirat 159
L63
Beberapa Sikap Angkuh Orang-Orang Musyrik Terhadap Al-Qur'an

Keadaan Orang-Orang Musyrik di Hadapan Neraka atau Cara Kebinasaan Mereka L66

Kondisi Orang-Orang Musyrik di Hadapan Tuhan Mereka di Akhirat dan Hakikat

Dunia L69

Kesedihan Nabi Muhammad saw Karena Berpalingnya Kaumnya dan Penielasan

Mengenai Pendustaan Terhadap Para Rasul Dahulu 174

Penolakan Orang-Orang MusyrikTerhadap Dakwah Nabi Muhammad saw dan

Permintaan Mereka Agar Nabi Menurunkan Mukjizat 180

Kesempurnaan Ilmu dan Kuasa Allah SWT serta TidakAda Kelalaian Dalam

Al-Qur'an 183

Tempat Mengadu Hanya Kepada Allah SWT Pada Saat Ditimpa Kesulitan lB7

Di antara Kekuasaan dan Keesaan Allah serta Misi Utama Risalah Para Rasul ........ L92

Ilmu Nabi saw. Bersumber dari Wahyu dan Tugasnya Adalah Memberikan

Peringatan serta Tidak Mengusir Orang-orang Lemah 195

Di antara Bentuk Kasih Sayang Allah SWT ...... 204
207
MusyrikMencegah Debat Kusir Antara Nabi saw. dengan Orang-orang
HambaKesempurnaan Ilmu Allah SWT dan Kekuasaan-Nya Terhadap zLl
Kekuasaan Ilahi Menyelamatkan dari Kezaliman ................
Kuasa Allah Dalam Mengadzab Orang yang Maksiat ................. 220
222

Berpaling dari Maielis-Majelis yang Mencemooh Al-Qur'an dan Adzab Mereka ..... 228

Keistimewaan Beriman Kepada Allah SWT dan kehinaan Kemusyrikan ....'..............' 233

Dialog Antara Nabi Ibrahim dengan Bapaknya, Aazar, dan Sebab-Sebab 239
Meninggalkan Kemusyrikan

Dialog Antara Ibrahim dan Kaumnya 246

Ibrahim Bapak Para Nabi, Karakteristik Risalah Mereka dan Kewajiban 252
Mengikuti fejak Mereka 260

Pembuktian Kenabian dan Penurunan Kitab-Kitab Kepada Para Nabi serta
Fungsi Al-Qur'an

Membuat kedustaan Atas Nama Allah dan Hukuman Bagi Pelakunya ..'...................... 266

Kekuasaan Allah yang Menakjubkan di Alam Semesta ....... 272
28L
Sebutan-Sebutan yang Dinisbahkan Kepada Allah SWT (Jin, Ana[ dan Istri)

dan Sifat Allah yang Tidak Dapat Dijangkau Oleh Indra

Bulrti-Bukti Wahyu yangTerang Kemampuan Allah Untuk Menentang

285

Larangan Mencela Patung-Patung dan Berhala 289

JUZ DELAPAN ........ zes

SURAH AL.AN'AAM 297

Fenomena Keangkuhan Orang-Orang Musyrik dan Ketiadaan Harapan Bagi

Mereka Untuk Beriman 297

...Al-Qur'anul Karim Adalah Dalil Akan Kebenaran Risalah Nabi Muhammad saw. 302

Kesesatan Orang-Orang Musyrik dan Larangan Memakan Sembelihan Mereka ..... 305

Perumpamaan Orang Mukmin yang Mendapatkan Hidayah dan Orang Kafir

Keangkuhan Orang-Orang Musyrik dan Tuntutan Mereka Atas Kenabian ............,.... 3t9

Sunnah Allah Terhadap Orang-Orang yang Siap Mendapatkan Keimanan dan

Orang-Orang yang Tidak Siap, |uga Balasan Kedua Kelompok Setelah Penielasan

Mengenai Kebenaran dan falan Kebenaran Itu 32L

Penguasaan Orang-Orang Zalim Atas Sebagian yang Lain dan Hardikan .. 328

Orang-Orang Kafir Karena Ketidakimanan Mereka

Ancaman Adzab yang Membinasakan dan Peringatan Mengenai Siksa Hari Kiamat 332

Syari'ah Kaum fahiliyah Dalam Masalah Tanaman, Buah-Buahan, dan Binatang 336
Ternak serta Pembunuhan Anak-Anak

Dalil-Dalil yang Menunjukkan Kekuasaan Allah SWT 344

Makanan yang Diharamkan Atas Kaum Muslimin dan Diharamkan Atas Kaum

Yahudi 353

Penisbahan Orang-Orang Musyrik Mengenai Kemusyrikan dan Pengharaman

Kepada Allah SWT dan Argumentasi Terhadap Mereka 360

Sepuluh Hal yang Diharamkan atau Sepuluh Wasiat 364

Sebab Penurunan Taurat dan Al-Qur'an 376

Ancaman Terakhir Kepada Orang-Orang Kafir dengan Siksa yang Buruk 381

Akibat Perbedaan dalam Agama 384

Balasan Kebaikan dan Keburukan 386

Mengikuti Agama Nabi lbrahim Dalam Tauhid,lbadah, dan Kepribadian 389

Menjadi Penguasa di Bumi 395

SURAH AL.A'RAAF 399

Mengikuti Al-Qur'an 40L

Akibat Mendustakan Para Rasul di Dunia 404

Akibat Dari Kekufuran di Akhirat dan Hisab yang Berat Terhadap Amal Perbuatan 405

Banyaknya Nikmat Allah Kepada Hamba-Nya 4tL

Pemuliaan Kemanusiaan dengan Sujud Kepada Adam, Penyesatan Setan dan

Pengusirannya dari Surga 4L3

Kisah Adam di Surga dan Keluar Darinya 420

Pemenuhan Kebutuhan-Kebutuhan Dunia Untuk Anak Adam dan Peringatan

Kepada Mereka Akan Fitnah Setan 426

Penetapan Hukum Orang-Orang MusyrikAdalah Mengikuti Nenek Moyang

Penetapan Hukum Allah Adalah Wahyu Kepada Rasul-Nya 43L

Kebolehan Perhiasan dan yang Enak-Enak dari Makanan dan Minuman 436

Pokok-Pokok yang Diharamkan Pada Manusia 443

Ajal Setiap Umat dan Individu 446

Apa yang Difirmankan Kepada Setiap Umat Melalui Lisan Rasul dan Peringatan

Kepada Orang-Orang yang Mendustakan Ayat-Ayat Allah 448

Akibat dari Dusta dan Pemandangan Masuknya Orang-Orang Kafir ke Dalam Negara 449

Balasan Orang-Orang Kafir 454

Balasan Orang-Orang Mukmin yang Bertakwa ...........'....... 456

Percakapan Antara Penghuni Surga dan Neraka 460

Perdebatan Antara Orang-Orang yang di Atas A'raaf dengan Penghuni Neraka ...... 465

Apa yang Diucapkan Penghuni Neraka Kepada Penghuni Surga atau Permintaan 467
Tolong Penghuni Neraka Kepada Penghuni Surga Agar Memberi Mereka Makanan dan

Minuman

Keutamaan Al-Qur'an Kepada Manusia dan Keadaan Orang-Orangyang
Mendustakan Pada Hari Kiamat dengan Menampakkan Penyesalan dan Meminta Syafaat 471

...Pembuktian Rububiyyah dan Uluhiyyah Allah dengan Penciptaan dan Perintah 474
Disyari'atkannya Doa, Adabnya dan Pengharaman Berbuat Kerusakan di Bumi .... 480

Penurunan Hujan, Pengeluaran Tumbuh-Tumbuhan dan Petuniuk Keduanya 485
Atas Kekuasan llahi dan Pembuktian Kebangkitan

Kisah Nabi Nuh 489

Kisah Nabi Hud 496

Kisah Nabi Shalih 503

Kisah Nabi Luth....... 513

Kisah Nabi Syu'aib 519

rffi,

-","r """"rt- ,,

PENGANTAR

PENERBTT

Alhamdulillah, puii syukur ke hadirat dan mencakup berbagai aspek yang dibu-
tuhkan oleh pembaca. Penielasan dan pene-
Allah 'Azza wa falla, dengan anugerah-Nya tapan hukum-hukumnya disimpulkan dari
ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang
kita dapat merasakan nikmat iman dan Islam. lebih luas, dengan disertai sebab-sebab tu-
Shalawat serta salam semoga terus tercurah runnya ayat, balaaghah [retorika), I'raab
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluk, [sintaksis), serta aspek kebahasaan. Kitab
Muhammad saw., sebagai suri tauladan yang ini juga menafsirkan serta menjelaskan kan-
baik bagi orang yang mengharap rahmat Allah dungan setiap surah secara global dengan
dan kedatangan hari Kiamat.
menggabungkan dua metode, yaitu bil
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di
antara mukiizat lainnya, tidak mengherankan mo'tsur friwayat dari hadits Nabi dan per-
apabila Al-Qur'an sampai sekarang menjadi kataan salafussaleh) dan bil ma'qul fsecara
sumber kajian bagi para ulama untuk men- akal) yang sejalan dengan kaidah yang telah
dapatkan sari-sari hikmah yang terkandung diakui.

di dalamnya. Sejak turun pertama kali, Al- Buku yang disusun dari juz 7 dan juz B

Qur'an sudah mengajak kepada para pem- Al-Qur'an ini merupakan jilid keempat dari
bacanya agar senantiasa memfungsikan akal, lima belas jilid yang kami terbitkan. Semoga
mengasah otak, dan memerangi kebodohan.
dengan kehadiran buku ini kita dapat melihat
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. samudra ilmu Allah yang begitu luas serta
mendapat setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya.
Wahbah az-Zuhaili -ulama besar sekaligus Dengan demikian, terlimpahlah taufik dan
ilmuwan asal Syiria- dengan penuh keistiqa- hidayah Allah kepada kita. Amiin.

mahan di jalan Allah SWT menyusun kitab ini. Billahit taufiq wal hidaYah
Alhamdulillah, beliau menghasilkan sebuah Wallaahu a'lemu bis showab.
kitab yang memudahkan pembaca untuk me-
nafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan dan Penerbit

tunfunan syari'at.

Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat

Al-Qur'an secara komprehensif, lengkap,

PENGANTAR

CrrnrnN TrnnARU

Tuhanku, aku memuii-Mu sepenuh langit, koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau
kehendaki setelahnya. Pujian yang sepadan mengingat data yang amat banyak di dalamnya.
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de-
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
kau! Tak sanggup aku memuji-Mu sebagaimana saya yakin kaum Muslimin di seluruh penjuru
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Engkau dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
memuji diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa se- Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
moga shalawat dan salam dilimpahkan ke hadi-
rat Nabi saw., yang menerjemahkan kandung- di berbagai negara, baik Arab maupun negara-
an maknaAl-Qur'an dan risalah Islam ke dalam
realitas praktis. Beliau menciptakan umat dari negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan
dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
agama dan karakteristik syari'atnya, mengga- (beberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
Saya iuga menerima banyak surat dan tele-
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan pon dari berbagai tempat yang penuh dengan

yang jauh hingga hari Kiamat, agar umat mem- ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
mendapat balasan yang paling baik. Jazaa-
pertahankan eksistensinya dan melindungi kallahu khlairabj azaa'.

dirinya sehingga tidak tersesat mencair atau Sebab-sebabnya jelas bagi setiap orang
menyimpang dari petunjuk llahi yang lurus. yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik
Selanjutnya...
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munir, yang lama (yang lengkap, menengah, maupun
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa- ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
nakan oleh Darul-Fikr, Damaskus, dan mengan-
dung banyak tambahan dan revisi, termasuk bagai macam metode. Tafsir ini komprehen-

penambahan qiraa'aat mutawatir yang sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-

dengannya turun wahyu Ilahi sebagai nikmat butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
terbesar bagi seluruh umat manusia dan bagi balaaghah, sejarah, weiangan, penetapan hu-
kaum Muslimin secara khusus. Cetakan ini kum, dan pendalaman pengetahuan tentang
terhitung sebagai yang ketuiuh seiring berulang hukum agama, dengan cara yang berimbang
kalinya buku tafsir ini dicetak dan dalam setiap
cetakannya kami memberi perhatian kepada dalam membeberkan penjelasan dan tidak
menyimpang dari topik utama.

Dalam cetakan ini, saya menegaskan me-

tode saya dalam tafsir: mengompromikan

TAFSTRAL-MUNrR rrLrD 4

antara ma'tsur dan ma'qul;yangma'tsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadits Nabi dan perkataan para
salafush-saleft, sedang yang ma' qul adalah yang saw. untuk menjelaskan, menakwilkan, dan
sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah di-
akui, yang terpenting di antaranya ada tiga: mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
an madrasah nabawi dan pembentukan pola
1. Penjelasan nabawi yang shahih dan pere- kehidupan umat Islam. Sementara itu, kalimat
kedua menjelaskan jangkauan interaksi dengan
nungan secara mendalam tentang makna Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
kosakata Al-Qur'an, Kalimat konteks ayat
sebab-sebab turunnya ayat, dan pendapat tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
para mujtahid, ahli tafsir dan ahli hadits
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. dalam, serta dengan mengemukakan pendapat

2. Memerhatikan wadah Al-Qur'an yang me- yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk- pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, mengungkapkan-sebatas ijtihad yang dapat
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun-
an yang terindah, yang menjadikan Al- dicapai-maksud Allah Ta'ala.
Qur'an istimewa dengan kemukjizatan
gaya bahasa, kemukjizatan ilmiah, hukum, Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada Abu Dawud dan at-Tirmidzi dari al-Miqdam
kalam lain yang dapat menandingi gaya bin Ma'dikarib r.a.,
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini
Zk, *qtt;,:rri $1ii
adalah firman Allah Ta'ala,
"Ketahuilah bahwa aku diberi kitab (Al-
"Katakanlah,'Sesungguhnya jika manu-
sia dan jin berkumpul untuk membuat yang Qur'an) ini dan diberi pula yang sepertinya."
serupa dengan Al-Qur'an ini, mereka tidak
Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
akan dapat membuat yang serupa dengannya, wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
sekali pun mereka salingmembantu satu sama yang seperti Al-Qur'an sehingga beliau dapat
meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
lain."' (d-lsraa': 88) tu ayat, menambahkan dan menetapkan hu-
kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an; dan
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku- dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
menerimanya, status penjelasan Nabi ini sama
buku tafsir dengan berpedoman kepada dengan ayatAl-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
maqaashid syari'at yang mulia, yakni ra- al-Khaththabi dalam Ma'aalimus Sunan. De-
ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
hasia-rahasia dan tujuan-tujuan yang ingin an dengan Al-Qur'an dan melayaninya. Saya
direalisasikan dan dibangun oleh syari'at. berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan

Metode yang saya tempuh ini, yaitu me- kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
ngompromikan antara ma'tsur dan ma'qul
yang benar; diungkapkan oleh firman Allah dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
menerima amal orang-orang yang bertaloala.
SWT,
Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
"Dan Kami turunkan adz-dzikr (Al-Qur'an) t2 Rabi'ul Awwal L424H
kepadamu agar engkau menerangkan, kepada

manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka
dan agar mereka memikirkan" (an-NahL 44)

t."t"P"ng'nt"t rt[l{[' 1--:--\xv . TATStRAL-MuNrRJrrrD 4
$'illl*+

IGTA PTNCENTAR

Segala puji bagi Allah yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
filsafat, tafsir, fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.

lam semoga dilimpahkan ke atas Nabi dan Oleh karena itu, kita mesti mendekatkan
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala lagi apa yang telah menjauh, mengakrabkan
kembali apa yang sudah menjadi asing, dan
sebagai rahmat bagi alam semesta. memperlengkapi individu Muslim dengan
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- bekal pengetahuan yang bersih dari unsur-
unsur asing [misalnya : rsra'iI iy at dalam tafsir),
dapat perhatian, seperti perhatian yang di- yang interaktif dengan kehidupan kontempo-
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan rer serta harmonis dengan kepuasan diri dan
buku telah ditulis tentangnya dan ia akan se-
nantiasa meniadi sumber kajian para ulama. prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber-
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak
pernah kering, ilmu pengetahuan yang ber- buku-buku tafsir kita. Hal itu disebabkan di

kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- antara buku-buku tersebut-karena terpenga-
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya ruh oleh riwayat-riwayat isra'iliyat-ada yang

menggunakan diksi yang jelas dan seder- memberi penjelasan yang tak dimaksud
hana, memakai analisis ilmiah yang kom-
mengenai kemaksuman sebagian Nabi dan
prehensif, memfokuskan pada tujuan-tujuan berbenturan dengan sebagian teori ilmiah
dari penurunan AI-Qur'an yang agung, serta yang telah diyakini kebenarannya setelah era
menggunakan metode yang jauh dari peman-
penjelajahan ke ruang angkasa dan meluasnya
jangan yang bertele-tele dan peringkasan
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami ruang lingkup penemuan-penemuan sains
modern. Dan perlu diingat bahwa dakwah
apa pun darinya oleh generasi yang telah jauh
Al-Qur'an terpusat pada ajakan untuk
dari bahasa Arab yang memiliki keindahan
gaya bahasa dan kedalaman struktur yang memfungsikan akal pikiran, mengasah otak,
mengeksploitasi bakat untuk kebaikan, dan
luar biasa. Seolah-olah mereka-walaupun me-
memerangi kebodohan dan keterbelakangan.
ngenyam studi yang spesifik di universitas-
telah menjadi terasing dari referensi-referen- Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah yang

erat antara seorang Muslim dengan Kitabullah

Azza wafalla. Al-Qur'an yang mulia merupakan

'tArsIRAr-MuNrRIrLrp 4 rll, -1-------\ Kata pongantal

konstitusi kehidupan umat manusia secara syahwat, dari penindasan materi yang

umum dan khusus, bagi seluruh manusia dan mematikan perasaan manusiawi yang
luhur.
bagi kaum Muslimin secara khusus. Oleh sebab
- Dialah Al-Qur'an yang menyeru kepada
itu, saya tidak hanya menerangkan hukum-
syari'at keadilan, kebenaran, dan kasih
hukum fiqih bagi berbagai permasalahan yang sayang bagi seluruh umat manusia; me-
ada dalam makna yang sempit yang dikenal nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
di kalangan para ahli fiqih. Saya bermaksud
laku; dan mengajak kepada cara pandang
menjelaskan hukum-hukum yang disimpulkan
dari ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang yang komprehensif mengenai alam se-
mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
lebih luas, yang lebih dalam daripada sekadar nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan

pemahaman umum, yang meliputi aqidah alam dan kehidupan.
dan akhla[ manhai dan perilaku, konstitusi
umum, dan faedah-faedah yang terpetik dari Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu

ayat Al-Qur'an baik secara gamblang feksplisit) pengetahuan yang benar dan eksperimen,
akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
maupun secara tersirat fimplisit), baik da-
lam struktur sosial bagi setiap komunitas lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
masyarakat maju dan berkembang maupun
simal, dan perenungan alam ini (langit, bumi,
dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia darat, laut, dan angkasa). Ia juga merupakan
seruan kepada kekuatan, prestise, kemulia-
[tentang kesehatannya, pekerjaannya, ilmunya, ?h, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
cita- citanya, as pirasi nya, deritanya, s erta dunia syari'at Allah, serta kemandirian, di samping
menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
dan akhiratnya), yang mana hal ini selaras- lain sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
dalam kredibilitas dan keyakinan-dengan tertentu. Ia adalah anugerah bagi umat manu-
sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
firman Allah Ta'ala,
manusia dan manifestasi nilai humanismenya
"Wahai orang-orang yang beriman, yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
jauh melampaui kepentingan para diktatordan
penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila dia tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
menyerumu kepada sesuatu yang memberi ke- manusia demi mempertahankan kepentingan
hidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa pribadi mereka dan superioritas mereka atas

sesungguhnya Allah membatasi antara manusia kelompok lain dan dominasi mereka atas

dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah sesama manusia.

kamu a kan diku m p ulkan. " (al-Anfa al: 24) Keyakinan akan orisinalitas seruan [dak-

- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw. wahJ Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh
dalam ayat ini yang menyeru setiap manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-

manusia di alam ini kepada kehidupan tangan-rintangan yang menghadang di depan-
nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-
yang merdeka dan mulia dalam segala
putar kapabilitasnya dalam menghadapi
bentuk dan maknanya.
gelombang besar kebangkitan peradaban
- Adalah Islam yang menyeru kepada

aqidah atau ideologi yang menghidup-

kan hati dan akal, membebaskannya dari

ilusi kebodohan dan mistik dari tekanan

fantasi dan mitos, membebaskan manusia

dari penghambaan kepada selain Allah,

dari ketundukan kepada hawa nafsu dan

ThISIRAL.MUNIR JILID 4

materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raob yang membantu menjelaskan banyak
ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau ting menyebutkan pendapat-pendapat para
teori belaka. Ia adalah dakwah realistis yang ahli tafsir. Saya hanya akan menyebutkan
rangkap: meliputi seruan untuk membangun pendapat yang paling benar sesuai dengan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali- kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
gus, membentuk kolaborasi antara ruhani dan
materi, dan mewujudkan interaksi manusia dan konteks ayat.
dengan semua sumber kekayaan di alam ini,
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
semata, agar ia memakai dan memanfaatkan oleh tendensi tertentu, madzhab khusus, atau
untuk menciptakan penemuan baru dan ber- sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
inovasi, serta memberi manfaat dan bereksplo- lain adalah kebenaran yang Al-Qur'anul Karim
rasi secara kontinu, sebagaimana firman Allah memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan

Ta'ala, karakter bahasa Arab dan istilah-istilah

"Dia-lah Allah, yang menciptakan segala syari'at, disertai dengan penjelasan akan
apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia pendapat para ulama dan ahli tafsir secara
menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakan
juju4 akurat, dan jauh dari fanatisme.
menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-

seg ala sesu atu." (al-Baqarah: 29) gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
kan suatu pendapat madzhab atau pandangan
Yang penting dalam penafsiran dan pen-
jelasan adalah membantu individu Muslim kelompok, atau gegabah dalam menakwil-
untuk merenungkan AI-Qur'an, yang diperin- kan ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah
tahkan dalam firman Allah Ta'ala, kuno atau modern sebab Al-Qur'anul Karim
terlalu tinggi dan mulia tingkatnya daripada
"Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan
pendapat-pendapat, madzhab-madzhab, dan
kepadamu penuh berkah agar mereka mengha-
kelompok-kelompok itu. Ia pun bukanlah buku
yati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang
sains (ilmu pengetahuan alam), seperti ilmu
berakal sehat mendapat pelajaran." (Shaad: astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
2e) lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
teori tertentu-. Ia adalah kitab hidayah/pe-
Kalau tujuan saya adalah menyusun se- tunjuk Ilahi, aturan syari'at agama, cahaya
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu-
bungkan individu Muslim dan non-Muslim yang menunjukkan kepada aqidah yang bena4,
dengan Kitabullah Ta'ala-penjelasan Tuhan manhaj hidup yang paling baik, dan prinsip-
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, prinsip akhlak dan norma kemanusiaan yang
yang telah terbukti secara qath'i yang tiada tan- tertinggi. Allah Ta'ala berfirman,
dingannya bahwa ia adalah firman Allah-maka
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan "Sesungguhnya telah datang kepodamu ca-
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru
yang terpercaya, juga dari buku-buku seputar Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya, orang yang mengikuti keridhaon-Nya ke jalan
penjelasan sebab-sebab turunnya aya! atau keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah

mengeluarkan orang-orang itu dari gelap

gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan kisah Al-Qur'an di antara kitab-kitab samawi.
menunjukkan mereka ke jalan yang lurus." (al- Kemudian, saya beralih ke pembahasan yang
Maa'idah:15-16) komprehensif ketika kisah tersebut diulangi
dengan diksi (usluub) dan tujuan yang berbeda.
Metode atau kerangka pembahasan kitab Namun, saya tidak akan menyebutkan suatu
tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai berikut, riwayat yan g ma' tsur dalam menjelaskan kisah
tersebut kecuali jika riwayat itu sesuai dengan
L. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam
hukum-hukum agama dan dapat diterima
satuan-satuan topik dengan judul-judul
oleh sains dan nalar. Saya menguatkan ayat-
penjelas. ayat dengan hadits-hadits shahih yang saya
sebutkan sumbernya, kecuali sebagian kecil di
2. Menjelaskan kandungan setiap surah antaranya.

secara global. Patut diperhatikan, mayoritas hadits-

3. Menjelaskan aspek kebahasaan. hadits tentang fadhilah (keutamaan) surah-
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
dalam riwayat yang paling shahih dan orang yang punya kepentingan, atau para
mengesampingkan riwayat yang lemah,
peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
serta menerangkan kisah-kisah para
dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
nabi dan peristiwa-peristiwa besar Islam,
seperti Perang Badar dan Uhud, dari buku- mengarang hadits palsu dengan maksud se-
buku sirah yang paling dapat dipercaya. bagai hisb ahl-menurut pengakuan mereka.z

5. Tafsir dan penjelasan. Menurut perkiraan saya, kerangka pem-
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat-
bahasan ini-insya Allah-memberi manfaat
ayat.
yangbesar. Karangan iniakan mudah dipahami,
7. Menjelaskan balaaghah [retorika) dan gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-

i'raab (sintaksis) banyak ayat agar hal jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
itu dapat membantu untuk menjelaskan zaman yang gencar dengan seruan dakwah
makna bagi siapa pun yang mengingin- kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng- akan tetapi disertai dengan penyimpangan
hindari istilah-istilah yang menghambat dari jalan yang bena4 rancu, atau tidak me-
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak
ingin memberi perhatian kepada aspek miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
(balaaghah dan i'raab) tersebut.
tafsin hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
Sedapat mungkin saya mengutamakan hukum syari'at. Dalam situasi demikian, kitab
tafsir maudhuu'i ftematik), yaitu menyebut-
ini senantiasa menjadi referensi yang dapat
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan
dengan suatu tema yang sama seperti jihad, dipercaya bagi ulama maupun pelajar; untuk
mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,

riba, khaml dan saya akan menjelaskan-pada Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
kesempatan pertama-segala sesuatu yang targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti untuk beramal baik dan menjauhi perbuatan buruk (Penj.J
kisah para nabi: Adam, Nuh,lbrahim, dan lain- Tafsi r a I - Qu rth u bi (L / 7 8-7 9).
lain; kisah Fir'aun dengan Nabi Musa, serta

benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw. an-Nasyr fil Qiraa'aatil Asyr;atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya,
sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
\t * *,* thawi |auhari dalam bukunya al-Jawaahir Fii
Tafsiiril Qur' aanil Kariim.
"sampaikan dariku walaupun horyo ,otu
Saya berdoa semoga Allah memberi man-
ayat." 3 faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
mukjizat yang abadi di antara mukjizat-
Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
mukjizat yang lain. bagi setiap Muslim dan Muslimah, dan
mengilhami kita semua kepada kebenaran,
Dengan skema pembahasan seperti
serta membimbing kita untuk mengamalkan
ini dalam menfelaskan maksud dari ayat-
Kitabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun bagai konstitusi, aqidah, manhaj, dan perilaku;

susunan Kalimat mudah-mudahan saya telah juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu- nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
bungkan individu Muslim dengan Al-Qur'an- ada di bumi. Sesungguhnya, kepada Allah-lah
nya, dan semoga dengan begitu saya telah
melaksanakan tabligh (penyampaian) yang kembalinya semua perkara.
wajib atas setiap Muslim kendati sudah ada
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku Dan hendaknya pemandu kita adalah
tafsir lama yang saya iadikan pegangan, dan
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber- hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
fokus kepada aqidah, kenabian, akhlak we- Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman bin
jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di Affan r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda,
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kabiin Abu Hatim '&t'opt&UW

al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi "Sebaik-baik kalion adalah orang yang
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari
dalam al-Kasysyaaf. mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." a

Atau berfokus kepada penjelasan kisah- Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al-
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada 4 Saya tidak berani menyusun tafsir ini kecuali setelah saya
penj elasan hukum-hukum fiqih-dalam penger-
menulis dua buah kitab yang komprehensif dalam temanya
tian sempit-mengenai masalah-masalah masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
tama adalah Ushuulul Fiqhil Islaamiy dalam dua jilid, dan
furuj seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsir; al- yang kedua adalah al-Fiqhul lslaamiy wa Adillatuhu yang
berisi pandangan berbagai madzhab dalam sebelas iilid;
fashshash, dan Ibnul Arabi; atau mementing-
kan masalah kebahasaan, seperti az-Zamakh- dan saya telah menjalani masa mengajar di perguruan
syari dan Abu Hayyan; atau mengutamakan
qiraa'aat, seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
IbnuAnbari, serta Ibnu fazari dalam kitabnya berkecimpung dalam bidang hadits Nabi dalam bentuk
tahqiiq, takhriij, dan penjelasan artinya bersama pengarang
3 HR Ahmad, Bukhari, dan at-Tirmidzi dari Abdullah bin hmr lain untuk builat Tuhfatul Fuqahaa' karya as-Samarqandi
dan buku al-Mushthdaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang
lbnul Ash r.a.. berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
tulisan yang berjumlah lebih dari tiga puluh buah.

SEIUMLAH PENGETAHUAN

P E NTING YAI{G BE RKAITAN

DENGANI-WR AN

A. DEFINISI AL-QUR'AN, CARATURUNNYA, tidak boleh; juga untuk menjelaskan hukum-
hukum syari'at llahi yang berupa halal-haram,
DAt{ CARA PENGUM PULANNYA dan apa yang dapat dijadikan sebagai hujjah

Al-Qur'an yang agung,-yang seialan de- dalam menyimpulkan hukum, serta apa

ngan kebiiaksanaan Allah-tidak ada lagi di yang membuat orang yang mengingkarinya
menjadi kafir dan apa yang tidak membuat
dunia ini wahyu Ilahi selain dia setelah lenyap- pengingkarnya menjadi kafir. Oleh karena itu,
nya atau bercampurnya kitab=kitab samawi para ulama berkata, tentang Al-Qur'an ini.
terdahulu dengan ilmu-ilmu lain yang dicipta-
kan manusia, adalah petunjuk hidayah, kons- Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
zatt, yangditurunkan kepada Nabi Muhammad
titusi hukum, sumber sistem aturan Tuhan saw. dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
bagi kehidupan, ialan untuk mengetahui halal ibadah2, yang diriwayatkan secara mutawatir3,
dan haram, sumber hikmah, kebenaran, dan yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
keadilan, sumber etika dan akhlak yang mesti diakhiri dengan surah an-Naas.

diterapkan untuk meluruskan perjalanan Berdasarkan definisi ini, terjemahan AI-

manusia dan memperbaiki perilaku manusia. Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melainkan
Allah Ta'ala berfirman,
ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'aat yang
"...Tidak ada sesuatu pun yang Kami syaadzdzah [yaitu yang tidak diriwayatkan
secara mutawati[ melainkan secara aahaad)
luputkan di dalam al-Kitab.." (al-An'aam: 38)
tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti
Dia juga berfirman,
L Artinya: manusia dan iin tidak mampu membuat rangkaian
"...Dan Kami turunkan kitub (AI-Qur' an)kepa- seperti surah terpendek darinya.
damu unfiik menjelaskan segala sesuatu sebagai
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi 2 Artinya shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
orang yang bercerah diri (Muslim)." (an-Nahl: 89) nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
yang mendatangkan pahala bagi seorang Muslim.
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi- Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
kannya, bukan karena manusia tidak menge- dari jumlah yang besax, yang biasanya tidak mungkin
mereka bersekongkol untuk berdusta.
nalnya, melainkan untuk menentukan apa

yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, apa
yang boleh dibaca dalam shalat dan apa yang

TAFSIRAL-MUNIR )ILID 4

qiraa'aat Ibnu Mas'ud tentang/ai'atul iilaa' a: Dia dinamakan al-Mushal dari kata ash-
fa in faa'uu-fiihinna-fa innallaaha ghafuurun hafa yangberarti mengumpulkan shuh u/(lem-
rahim (al-Baqarah: 226); juga qiraa'aatnya
baran-lembaran) di dalamnya, dan shuhuf
tentang nafkah anak: wa 'alol waaritsi-
adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
dzir rqhimil muharrami-mitslu dzaalik (al- yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
Baqarah: 233), serta qiraa'aatnya tentang sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
kafarat sumpah orang yang tidak mampu: Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
rah dengan orang-orang tentang namanya, lalu
fa man lam yajid fa shiyaamu tsalaatsati
ia menamainya al-Mushaf.
a14t a a m i n -muto to abi' a at- (al-Maa'idah: 89). Dia dinamakan an-Nuur (cahaya) karena

NAMA.NAMA AL-QUR.AN dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-

Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, rangkan hal-hal yang samar [soal hukum

antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an- halal-haram serta tentang hal-hal gaib yang
Nuurl dan al-Furqaan.s tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
an yang absolut dan keterangan yang ielas.
Ia dinamakan Al-Qur'an karena dialah Allah Ta'ala berfirman,
wahyu yang dibaca. Sementara itu, Abu
"Hai manusia, sesungguhnya telah sampai
'Ubaidah berkata, dinamakan Al-Qur'an karena
ia mengumpulkan dan menggabungkan surah- kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu
surah. Allah Ta'ala berfirman,
(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
:ttW'c;Wy Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
benderang (Al-Qur' an)." (an-Nisa a' 17 4)
"Sesungguhnya Kami yang akan mengumpul-
kannya (di dadamu) dan membacakannya." (al- =
Qiyaamah: 17)
Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada-
membedakan antara yang benar dan yang sa-
lah qiraa'aatahu (pembacaannya)-dan sudah lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian "Mahasuci Allah yang telah menurunkan
yang lain, ia dinamakan Al-Qur'an. Furqaan (Al-Qur'an) kepoda hamba-Nya

Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal dari (Muhammad), agar dia menjadi pemberi
kata al-katb yang berarti pengumpulan karena peringatan kepada seluruh alam. (jin dan
dia mengumpulkan fberisi) berbagai macam
kisah, ayat, hukum, dan berita dalam metode manusia)" (al-Furqaan: 1)
yang khas.
CARA TURUNNYA AL.QUR' AN
Iilaa'artinya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri.
Dan kalimat faa'ar rajulu ilaa imra'atihi artinya: laki- Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
laki itu kembali menggauli istrinya setelah dia pernah seperti turunnya Taurat kepada Musa dan Injil
bersumpah untuk tidak menggaulinya.
Tafsir Gharaa'ibul Qur'aan wa Raghaa'ibul Furqaan karya kepada Isa agar pundak para mukallaf tidak
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin berat terbebani dengan hukum-hukumnya. Ia
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir lalslr
ath-Thabari (l / 25), Tafsir ar-Razi (2 / L4) . turun kepada Nabi yang mulia-shallallaahu
'alaihi wa sallam-sebagai wahyu yang dibawa
oleh Malaikat fibril secara berangsur-angsu[
yakni secara terpisah-pisah sesuai dengan

tuntutan kondisi, peristiwa, dan keadaan, atau

TAFSIRAL.MUNIR JITID 4

sebagai respons atas kejadian dan momentum ngenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
atau pertanyaan. hak danyang bati!." (al-Baqarah: 1BS)

Yang termasuk jenis pertama, misalnya Dia berfirman pula,

firman Allah Ta'ala, "S e sung g uhny a Kami m enurunka nny o p a d a
suatu malamyang diberkahi dan sesungguhnya
"Dan janganlah kamu menikahi perem-
puan-perempuan musyrik, sebelum mereka Kami-lah yang memberi peringatan." (ad-
b erimon." (al-Baqarah: 221)
Dukhaan:3)
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad
al-Ghanawi yang diutus oleh Nabi saw. ke Dia juga berfirman,
Mekah untuk membawa pergi kaum Muslimin
"S esung g uhny a Kami tela h menu runkanny a
yang tertindas dari sana, namun seorang (Al-Qur'an) pada malam qadar;'fal-Qadr: 1)

perempuan musyrik yang bernama Anaq- Al-Qur'an terus-menerus turun selama 23
yang kaya raya dan cantik jelita-ingin kawin
dengannya kemudian Martsad setuju asalkan tahun, baik di Mekah, di Madinah, di jalan antara
kedua kota itu, atau di tempat-tempatlain.
Nabi saw. juga setuju. Tatkala ia bertanya
Turunnya kadang satu surah lengkap,
kepada beliau, turunlah ayat ini dan bersamaan
dengannya turun pula ayat, seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsi[ dan
al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
"Dan janganlah komu menikahkan orong-
orang musyrik (dengan perempuan-perempuan ayat, seperti kisah al-ifti [gosip) dalam surah
an-NuuL dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-
Mukmin) sebelum mereka beriman." (al- dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
banyak. Akan tetapi terkadang yang turun
Baqarah:221)
hanya sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat,
Yang termasuk ienis kedua, misalnya
"Yang tidak mempunyai ttzur" (an-Nisaa':
"Dan mereka bertanya kepadamu (Muham- es)
mad) tentang anak yatim." (al-Baqarah: 22O)
yang turun setelah firman-Nya,
"Mereko bertanya kepodamu tentang haid."
"Tidaklah sama antnra Mukminyang duduk
(al-Baqarahz222) (y ang tid ak ikut b erp e rang,/ " (an-Nisaa' : 9 5).

"Dan mereka minta fatwa kepadamu Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
(Muhammad) tentang perempuan." (an-
"Dan jika kamu khawatir menjadi miskin
Nisaa': 127) (karena orang kafir tidak datang) maka Allah
nanti akan memberimu kekayaan kepadamu
"Mereka menonyokan kepadamu tentang
dari karunia-Nya, jika Dia menghendoki.
(pembagian) harta rampasan perang." (al'
Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui lagi
Anfaal: 1) M ah ab ij a ks o na." (at:laubah : 2 8)

Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan Yang turun setelah,

Ramadhan di malam kemuliaan [Lailatul "Hai orang-orang yang beriman, sesung-
guhnya orang-orong yang musyrikitu naiis (ko-
QadrJ. Allah Ta'ala berfirman, tor hati), maka janganlah mereka mendekati
Masj idilharam sesudah tahun inr." (at'Taubah:
"(Beberopa hariyang ditentukan itu ialah) 28)
bulan Ramadhan, bulanyang di dalamnya ditu-
runkan (p e rmulaan) Al - Qur' an seb ag ai p etuni uk
bagi manusio dan penjelasan-penjelasan me-

Diturunkannya Al-Qur'an secara berang- telah menerima Islam, turunlah hukum halal
sur-angsur-sejalan dengan manhaj Tuhan dan haram. Sekiranya yang pertama-tama
yang telah menentukan cara penurunan de- turun adalah 'Jangan minum khamrll niscaya
mikian-mengandung banyak hikmah. Allah mereka akan berkata, 'Kami selamanya tidak
Ta'ala berfirman, akan meninggalkan khamr!' Dan sekiranya
yang pertama turun adalah 'Jangan berzinall
"Dan Al-Qur'an itu (Kami turunkan) ber- niscaya mereka berkata, 'Kami tidak akan
meninggalkan zina!"'6
angsur-angsur agar kamu (Muhammad) mem-
bacakannya kepada manusia perlahan-lahan Hikmah yang lain adalah menghubungkan
dan Kami menurunkannya bagian demi bagian."
(al-Israa':106) aktivitas jamaah dengan wahyu Ilahi sebab
keberlaniutan turunnya wahyu kepada Nabi
Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah saw. membantu beliau untuk bersabar dan
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw.
agar beliau menghafal dan menguasainya se- tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
bab beliau adalah seorang yang buta huruf, berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala
berfirman, dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan

"Dan orang-orang kafir berkata, 'Mengapa sarana untuk mengukuhkan aqidah di dalam
jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam.
Al-Qur'an itu tidak diturunkan sekaligur?' fika wahyu turun untuk memecahkan suatu
problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu
(Muhammad) dengannya dan kami membaca- Nabi saw.; dan kalau Nabi saw. tidak memberi
jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
kannya secara tartil (berangsur-angsun per- yu kepada beliau, kaum Mukminin pasti kian
yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
lahan don bener."' (al-Furqaan: 32) kepada kemurnian aqidah dan keamanan jalan
yang mereka tempuh, serta bertambah pula
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan keyakinan mereka terhadap tujuan dan janji
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan yang diberikan Allah kepada mereka: menang
hukum, serta mendidik masyarakat dan me-
mindahkannya secara bertahap dari suatu atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada atau masuk surga dan meraih keridhaan
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat
Ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
fahiliyyah, mereka hidup dalam kebebasan
mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya fahannam.
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa
berat menjalani aturan-aturan hukum baru 6 Dalam al-Rasysyoaf (l/L85-L86),az-Zamakhsyari menye-
itu sehingga mereka tidak akan melaksana-
kan perintah-perintah dan larangan-larangan butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-

tersebut. Qur'an menjadi surah-surah, di antaranya: (1) penjelasan
yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baik lebih
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
r.a. berkata, "Yang pertama-tama turun dari penjelasan, (2) merangsangvitalitas dan memotivasi untuk
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis al- mempelaiari dan menggali ilmu dari Al-Qur'an, berbeda
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, (3) orang
surga dan neraka, hingga tatkala manusia yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-

an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,

dan (41 perincian mengenai berbagai adegan peristiwa
merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
yang dikehendaki dan menarik perhatian.

AL.QUR'AN MAKKIY DAil MADA'V'Y bangunan masyarakat Islam di Madinah,

Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corak yang pengaturan urusan politik dan pemerintahan,
membuatnya terbagi menjadi dua macam:
makkiy dan madaniy; dan dengan begitu su- pemantapan kaidah permusyawaratan

rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi dan keadilan dalam memutuskan hukum,
penataan hubungan antara kaum Muslimin
surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah.
Makkiy adalah yang turun selama tiga be- dengan penganut agama lain di dalam

las tahun sebelum hijrah-hijrah Nabi saw. dari maupun luar kota Madinah, baik pada waktu
Mekah ke Madinah-, baik ia turun di Mekah, di damai maupun pada waktu perang, dengan
Tha'il atau di tempat lainnya, misalnya surah
Qaaf, Huud, dan Yuusuf. Adapun Madaniy mensyari'atkan jihad karena ada alasan-
adalah yang turun selama sepuluh tahun se-
telah hijrah, baik ia turun di Madinah, dalam alasan yang memperkenankannya [seperti

perjalanan dan peperangan, ataupun di gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian

Mekah pada waktu beliau menaklukkannya meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
('aamul fathi), seperti surah al-Baqarah dan menstabilkan keamanan dan memantapkan
surah Aali'lmraan.
pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut
Kebanyakan syari'at Makkiy berkenaan
ayat-ayat Madaniyyah berbentuk panjang
dengan perbaikan aqidah dan akhlah kecaman dan tenang, memiliki dimensi-dimensi dan

terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena- tujuan-tujuan yang abadi dan tidak temporen
naman aqidah tauhid, pembersihan bekas-
bekas kebodohan (seperti, pembunuh an, zina, yang dituntut oleh faktor-faktor kestabilan
dan penguburan anak perempuan hidup-hi-
dup), penanaman etika dan akhlak Islam [se- dan ketenangan demi membangun negara di
perti keadilan, menepati janji, berbuat baik, atas fondasi dan pilar yang paling kuat dan

bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan kukuh.
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per-
FAEDAH MENGEIAHUI ASBAABUN NUZUUL
musuhan, serta melakukan kebajikan dan me-
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat

dan pikiran, pemberantasan fantasi taklid sesuai dengan peristiwa dan momentum
mengandung banyak faedah dan urgensi
buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan
yang sangat besar dalam menafsirkan Al-
pelajaran dari kisah-kisah para nabi dalam Qur'an dan memahaminya secara benar. As-
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
kasi yang menjelaskan tujuan hukum, me-
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendek, nerangkan sebab pensyari'atan, menyingkap
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an- rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu
caman, membangkitkan rasa takut, dan me-
memahami Al-Qur'an secara akurat dan
ngobarkan makna keagungan Tuhan.
Adapun syari'at Madaniy pada umumnya komprehensil kendati pun yang menjadi pa-
tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah, undangan zaman sekarang, kita melihat apa
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasya- yang disebut dengan memorandum penjelas
undang-undang, yang mana di dalamnya di-
rat kehidupan baru dalam menegakkan jelaskan sebab-sebab dan tujuan-tuiuan pe-
nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap

TAFSIRAI-MUNIRIILID 4

aturan tetap berada dalam level teoritis dan Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe-
tidak memuaskan banyak manusia selama lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai
menunaikan haji Wada'. Hal itu diriwayatkan
ia tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan banyak perawi dari Ibnu Abbas r.a..
realitas atau terkait dengan kehidupan
Adapun riwayat yang disebutkan dari
praksis. as-Suddi bahwa yang terakhir turun adalah

Semua itu menunjukkan bahwa syari'at firman Allah Ta'ala,
Al-Qur'an tidaklah mengawang di atas level
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan "Pede hari ini telah Kusempurnakan untuk
syari'at utopis (idealis) yang tidak mungkin kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepa-
damu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu
direalisasikan. Syari'at Al-Qur'an relevan bagi jadi agama bagimu" (al-Maa'idah: 3)
setiap zaman, interaktif dengan realitas. Ia
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe- tidak dapat diterima sebab ayat ini turun-
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas dengan kesepakatan para ulama-pada hari
dan penyimpangan individu. Arafah sewaktu haji Wada'sebelum turunnya

YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
TURUN DARI AL.QUR'AN di atas.

Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul PENGUMPULAN AL-QUR'AN
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah
al-Alaq, Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
Qur'anul Kariim fyang turun sesuai dengan
"Bocalah dengan (menyebut) nama Tuhan-
mu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan peristiwa dan momentum, kadang turun satu

manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang sebagian dari satu ayat saja, sebagaimana telah
mengajar (manusia) dengan pena. Dia meng- kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita

ajor kepada manusia apa yang tidak diketahui- lihat pada mushaf-mushaf sekarang maupun
nya." (al:Alaq: 1-5) lampau (yang mana urutan ini bersifat fau-

Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang- qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw. sendiri).
gal L7 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran
Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
Nabi saw., di Gua Hira' ketika wahyu mulai
turun dengan perantaraan Malaikat fibril yang lasi sebanyak tiga kali.

tepercaya. Kompllas! Pertama dl Masa Nabl saw.

Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir Kompilasi pertama terjadi pada masa
turun-menurut pendapat terkuat-adalah fir-
Nabi saw. dengan hafalan beliau yang kuat dan
man Allah Ta'ala, mantap seperti pahatan di batu di dalam dada

"Dan tnlandah pada hari (ketika) kamu beliau, sebagai bukti kebenaran ianji Allah

semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian, Ta'ala,
masing -masing diri diberi balasan yang sempurna
sesuai dengan apayang telah dikerjakannya, dan "Jonganlah komu gerokkan lidahmu untuk
mereka tidak dizalimr." (al-Baqarah: 281) (membaca) Al-Qur'an karena hendak cepat-
cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya, atas
tanggungan Kamiloh mengumpulkannya (di

S"lrrt"tr p"ng"t t u"n p"nUnglt Qrr'"n *rr* ,

dadamu) dan (membuatmu pandai) memba- Di antara kaum Anshar dia menyebut
canya. Apabila Kami telah selesai membaca-
antara lain 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu
kannya maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, Halimah, Mujammi'bin fariyah, Fadhalah bin
'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad.
sesungguhnya atas tanggungan Kamilah
Para penghafal yang paling terkenal di
penjelasannya." (al-Qiyaamah: 16-19) antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
Darda', Mu'adz bin fabal, Zaid bin Tsabit, Ibnu
Nabi saw. membacakan hafalannya ke- Mas'ud, dan Abu Musa al-Asy'ari.

pada fibril satu kali setiap bulan Rama- Kompllasl Kedua pada Masa Abu Bakar

dhan; dan beliau membacakan hafalannya Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu

sebanyak dua kali di bulan Ramadhan mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
kemungkinan akan turun wahyu baru selama
terakhir sebelum wafat. Selanjutnya Rasu- Nabi saw. masih hidup. Akan tetapi waktu itu
lullah saw. membacakannya kepada para semua ayat Al-Qur'an ditulis di lembaran ker-
tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
sahabat seperti pembacaan-pembacaan
Kemudian, banyak penghafal Al-Qur'an
yang beliau lakukan di depan fibril, lalu para yang gugur dalam Perang Yamamah yang
sahabat menulisnya seperti yang mereka terjadi pada masa pemerintahan Abu Bakar;
sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari
dengar dari beliau. Para penulis wahyu
dalam Fadhaa'ilul Qur'aan dalam juz keenam
berjumlah dua puluh lima orang. Menurut sehingga Umar mengusulkan agar Al-Qur'an
penelitian, mereka sebetulnya beriumlah dikompilasikan/dikumpulkan, dan Abu Bakar
sekitar enam puluh orang; yang paling menyetuiuinya, serta beliau memerintahkan
terkenal adalah keempat khalifah, Ubay bin
Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin Abi Zaid bin Tsabit untuk melaksanakan tugas
Suffan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin ini. Kata Abu Bakar kepada Zaid, "Engkau
Syu'bah, Zubair bin Awwam, dan Khalid bin seorang pemuda cerdas yang tidak kami
Walid. Al-Qur'an juga dihafal oleh beberapa
curigai. Dahulu engkau pun menuliskan
orang sahabat di luar kepala karena ter-
wahyu untuk Rasulullah saw.. Maka, carilah
dorong cinta mereka kepadanya dan berkat dan kumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an (yang
kekuatan ingatan dan memori mereka yang tersebar di mana-mana itu)." Zaid kemudian
melaksanakan perintah tersebut. Ia bercerita
terkenal sebagai kelebihan mereka. Sampai- "Maka aku pun mulai mencari ayat-ayat Al-
sampai dalam perang memberantas kaum Qur'an, kukumpulkan dari pelepah kurma
murtad, telah gugur tujuh puluh orang peng- dan lempengan batu serta hafalan orang-
hafal Al-Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab al- orang. Dan aku menemukan akhir surah at-
Qiraa'aat, menyebutkan sebagian dari para Taubah-yakni dalam bentuk tertulis-pada
penghafal Al-Qur'an. Di antara kaum muha- Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
pada selain dia, yaitu ayat
jirin dia menyebut antara lain keempat
"sungguh telah datang kepadamu seorang
Khulafa'ur Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah,
Sa'd bin Abi Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, Rasul dari kaummu sendiri" (at-Taubah: l2B)

Hudzaifah bin Yaman, Salim bin Ma'qil (maula
Abu Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah bin

Sa'ib, keempat Abdullah (lbnu Umar; Ibnu
Abbas, Ibnu Amr; dan Ibnu Zubair), Aisyah,

Hafshah, dan Ummu Salamah.

ThFSIR AL-MUNIR IILID 4

Hingga penghabisan surah Baraa'ah. mushaf ini (sebagaimana ia tuturkan dalam
Lembaran-lembaran yang terkumpul itu
bukunya Fadhaa'ilul Qur'aan di bagian akhir
berada di tangan Abu Bakar hingga ia
tafsirnya), tetapi kemudian ia hangus dalam ke-
meninggal dunia, lalu dipegang Umar hingga
ia wafat, selanjutnya dipegang oleh Hafshah bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy
binti Umar."i
pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbakar; para
Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan
Al-Qur'an berpedoman pada dua hal: [1) yang ulama besar Damaskus kontemporer pun te-
tertulis dalam lembaran kertas, tulang dan
sejenisnya, dan (2) hafalan para sahabat yang lah melihatnya.

hafal Al-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan Sebab musabab pengumpulan ini ter-
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe-
ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaran-lem-
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah- Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak Qur'aan, dalam juz keenam, dari Anas bin
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya Malik r.a. bahwa Hudzaifah bin Yaman datang
menghadap Utsman seraya menceritakan
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan para
sahabat yang lain, yang jumlahnya banyak dan bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
an bersama orang-orang Syam dan orang-
memenuhi syarat mutawatif yakni keyakinan orang Irak untuk menaklukkan Armenia dan
yang diperoleh dari periwayatan jumlah yang
banyak yang menurut kebiasaan tidak mungkin Azerbaijan. Ia terkejut dengan perbedaan
mereka bersekongkol untuk berdusta.
mereka dalam membaca Al-Qur'an.
Kompllasl Ketlga pada Masa Utsman,
dengan Menulls Sefumlah Mushaf dengan Hudzaifah berkata kepada Utsman, "Wahai
Khath yang Sama Amirul Mukminin, selamatkanlah umat ini
sebelum mereka berselisih mengenai Al-
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada Qur'an seperti perselisihan kaum Yahudi
penulisan enam naskah mushaf yang me-
miliki satu harl[cara baca), yang kemudian ia dan Nasrani!" Maka Utsman mengirim
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus, pesan kepada Hafshah, "Kirimkan lembaran-
lembaran catatan Al-Qur'an kepada kami
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke
karena kami akan menyalinnya ke dalam
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan fazirah, mushaf. Nanti kami kembalikan lembaran-

dan ia menyisakan satu mushaf untuk diri- lembaran itu kepadamu." Setelah Hafshah

nya di Madinah. Ia menginstruksikan agar mengirimkannya, Utsman memerintahkan
Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubaic Sa'id
mushaf-mushaf lain yang berbeda, yang ada
di Irak dan Syam, dibakar. Mushaf Syam dulu bin Ash, dan Abdurrahman bin Harits
tersimpan di Masjid Raya Damaskus, al-Jaami'
bin Hisyam untuk menyalinnya ke dalam
al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur
maqshuurah.s Ibnu Katsir pernah melihat beberapa mushaf. Utsman berpesan kepada

ketiga orang Quraisy dalam kelompok itu,

"Kalau kalian berbeda pendapat dengan

Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
dengan dialek Quraisy karena Al-Qur'an tu-

run dengan dialek mereka." Mereka lantas

melaksanakannya. Setelah mereka menyalin

7 Shahih Bukhari (6/3L4-375). dalam masjid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya
I Maqshuurai adalah sebuah ruangan yang dibangun di khalifah serta tamu-tamunya. (Peni.)

TATSIRAL.MUNIR IILID 4

isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah yang kuat. Adapun dalil pengurutan ayat
mushaf, Utsman mengembalikan lembaran
tersebut kepada Hafshah. Setelah itu, ia me- adalah ucapan Utsman bin Ash r.a., "Ketika
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke aku sedang duduk bersama Rasulullah saw,
setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk tiba-tiba beliau mengangkat dan meluruskan
pandangan matanya, selanjutnya beliau
membakare semua tulisan Al-Qur'an yang
terdapat dalam sahifah atau mushaf selain bersabda,

mushaf yang ia salin.lo i'(,/t'.i; ii' :i'€t i'i s;rt,J.f qG
Maka iadilah Mushaf Utsmani sebagai pe-
c; ;v.$oy; )',,hl y(. int itl\ :iAt 1y
doman dalam pencetakan dan penyebarluas-
4.;)'
an mushaf-mushaf yang ada sekarang di du-
'libril baru saja mendatangiku; ia meme-
nia. Setelah sebelumnya [hingga era Utsman)
kaum Muslimin membaca Al-Qur'an dengan rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh
berbagai qiraa'oat yang berbeda-beda,
(kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, mem-
Utsman menyatukan mereka kepada satu beri kepada kaum kerabaf."' (an-NahL 90)
mushaf dan satu cara baca serta meniadikan
Adapun dalil tentang pengurutan surah-
mushaf tersebut sebagai imam. Oleh surah adalah bahwa sebagian sahabat yang

karena itulah, mushaf tersebut dinisbahkan hafal Al-Qur'an di luar kepala, misalnya

kepadanya dan ia sendiri dijuluki sebagai Ibnu Mas'ud, hadir dalam mudoarasah (pe-

Jaami'ul Qur'aan (pengumpul Al-Qur'an). nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara
Kesimpulan, Pengumpulan Al-Qur'an
fibril dan Nabi saw., dan mereka bersaksi
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan
bahwa mudaarasah tersebut sesuai dengan
dalam satu naskah yang terpercaya, sedangkan urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
sekarang ini.
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata atau
qiraa'ah dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: [1)
dipegang Hafshah ke dalam enam mushaf sesuai dengan rasm'utsmoni walaupun hanya
dengan satu cara baca. Cara baca ini sesuai
secara kira-kira, [2) sesuai dengan kaidah-
dengan tujuh huruf [tujuh cara baca) yang Al-
Qur'an turun dengannya. kaidah nahwu [gramatika) Arab walaupun
hanya menurut satu segi, dan [3) diriwayatkan
Untuk membaca rasm ftulisan) mushaf secara mutawatir oleh sejumlah orang dari
ada dua cara: sesuai dengan rasm itu secara sejumlah orang dari Nabi saw. (inilah yang
hakiki (nyata) dan sesuai dengannya secara
ta qdiiriy fkira-kira). dikenal dengan keshahihan sanad).

Tidak ada perbedaan pendapat di antara B. CARA PENULISAN AL.QUR'AN DAN
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayatber-
RASM UTSMANI
sifat tauqifiy (berdasarkan petunjuk lang-
sung dari Nabi saw.), sebagaimana urutan Rasm adalah cara menulis kata dengan
huruf-huruf ejaannya dengan memperhi-
surah-surah j uga tauqifiy -menurut pendapat
tungkan permulaan dan pemberhentian
9 Dalam naskah al-Ainiy "merobek", Ia berkata, ini adalah

riwayat kebanyakan ulama.
10 Shahih Bukhari (6/315-316).

padanya.ll saja ditulis dengan cara penulisan frasm
imlaa) yang dikenal khalayak sebab ti-
Mushaf adalah mushaf Utsmani [Mushaf dak ada nash yang menetapkan rasm ter-
ImamJ yang diperintahkan penulisannya oleh tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm
(misalnya penambahan atau penghapus-
Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat
an) bukanlah tauqiif (petunjuk) yang
r.a..r2
diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
Rasm Utsmani adalah cara penulisan
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a.. Seandainya demikian, tentu kami telah

Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah mengimaninya dan berusaha mengikuti-
nya. Namun, kalau mushaf ditulis dengan
dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- metode imlaa' modern, ini memungkinkan
untuk dibaca dan dihafal dengan benar.
duqiyyahl3 pada tahun 1530 M, dan cetakan
berikutnya yang merupakan cetakan Islam Komisi Fatwa di al-Azhar dan ulama-

tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun ulama Mesir yang lainls memandang bahwa
lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
7787 M, kemudian di Astanah (lstanbul) pada yang ma'tsu4 demi kehati-hatian agar Al-
Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
tahun LB77 M. maupun penulisannya, dan demi memelihara
cara penulisannya dalam era-era Islam yang
Ada dua pendapat di kalangan para
lampau (yang mana tak ada riwayat dari
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an (atau satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka
imlao):la
ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
7. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya rasmnya terdahulu), serta untuk mengetahui
qiraa'aat yang dapat diterima dan yang tidak.
Imam Malik dan Imam Ahmad bahwa Al- Oleh karena itu, dalam masalah ini tidakdibuka
bab rstihsoan yan1 mengakibatkan AI-Qur'an
Qur'an wajib ditulis seperti penulisan
mengalami pengubahan dan penggantian,
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram
atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
menulisnya dengan tulisan yang berbeda ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
. dari khath (tulisan) Utsman dalam segala mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
cara imla'modern dalam proses belajar me-
bentuknya dalam penulisan mushaf sebab ngaja4 atau ketika berdalil dengan satu ayat
atau lebih dalam sebagian buku karangan
rasm ini menunjukkan kepada qiraa'aat modern, atau dalam buku-buku Departemen
Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
yang beraneka ragam dalam satu kata. nya di layar televisi.

2. Pendapat sebagian ulama, yaitu Abu Bakar 15 Majalah ar-Risaalah (no.215 tahun 1937) dan Majalah al

al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam, Muqtathalfedisi luli tahun 1933).
dan Ibnu Khaldun bahwa mushaf boleh

IL Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian"
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Seialan dengan

definisi ini, huruf hamzah washl ditulis karena ia dibaca pada
saat permulaan, sedangkan bentuk tanwin dihapus karena ia
tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata. (Peni.)
L2 As-Sajastaaniy, a l-Mashaahif, hal 50.

13 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama Latin-nya adalah
Venice. Dalam at-Ta'riif bil A'laomil Waaridah Fil Bidaayah

wan N ihaayah disebutkan:'Al-Bunduqiyyah [Venizia)adalah
sebuah kota pelabuhan di ltalia terletak di pantai utara laut
Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya hubungan

dagang yang erat dengan negara-negara Timur Dekat,

khususnya kerajaan Mamalik di Mesir dan SyamJ' (Peni.)
L4 Talkhiishul Fawaa'id karya lbnul Qashsh (hal. 56-57), al-

Itqaan l<arya as-Suyuthi (2/L66), al-Burhaan fii 'llluumil

Qu r' a a n karya az-Zarkasyi (l / 37 9, 38 7J, dan M u qad d i m a h
Ibnu Khaldun (hal a19).

C. AHRUF SAB'AH DAN QIRAA.AT SAB'AH bentuknya (tulisannya) dalam mushaf
dan tidak mengubah maknanya, atau me-
Umar bin Khaththab r.a. meriwayatkan
ngubah maknanya, contohnya/a -talaqqaa
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda,
aadamu dibaca aadama.
L'#vb;* t.rir* *qi;tl;lt'J-'iy z.
Perbedaan dalam huruf-huruf, mungkin
"S esungguhny a Al- Qur' an diturunkan dalam disertai dengan perubahan makna (se-
tujuh huruf, maka bacalah Al-Qur'an dengan perti ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau
bacaan yang mudah bagimu." t6 hanya perubahan bentuk tanpa disertai
perubahan makna, seperti ash-shiraath

Tujuh huruf artinya tuiuh cara baca, yaitu dan as-siraath.

tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa- 3. Perbedaan wazan isim-isim dalam bentuk

bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al- tunggal, dua, jamah mudzakkan dan

Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing mu'annats, contohnya amaanaatihim dan

bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap amaanatihim.

kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tujuh cara 4. Perbedaan dengan penggantian suatu

baca, melainkan bahwa ia [Al-Qur'an) tidak kata dengan kata lain yang kemungkinan

keluar dari ketujuh cara tersebut. fadi, kalau besar keduanya adalah sinonim, seperti
tidak dengan dialek Quraisy [yang merupa-
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia- kal-'ihnil manfuusy atau kash-shuufil man-
fuusy. Kadang pula dengan penggantian
lek suku lain fsebab dialek suku ini lebih
suatu huruf dengan huruf lain, seperti
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur
nunsyizuhaa dan nunsyiruhaa.
dan pengucapannya enak, antara lain dialek
Quraisy, Hudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah, 5. Perbedaan dengan pendahuluan dan
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat pengakhiran, seperti fa-yaqtuluuno wa
yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq'
yang paling masyhur dan kuat.
tuluuna.
Menurut pendapat lainnya, yang dimak-
6. Perbedaan dengan penambahan dan pe-
sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara
ngurangan, seperti wq maa khalaqadz-
qiraa'aat (bacaan Al-Qur'an). Sebuah kata da-
dzakara wal-untsaa dibaca wadz-dzakara
lam Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe-
wal-untsaa.
ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya,
7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tuiuh
imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
segi berikut.lT tashiil, peng-kasrah-an huruf-huruf mu-
dhaara'ah, qalb (pengubahan) sebagian
t. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau huruf isybaa' miim mudzakkar, dan isy-
maam sebagian harakat, contohnya wa
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda- hal ataaka hadiitsu Muusaa dan balaa

an itu tidak melenyapkan kata itu dari

t6 HR famaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al-Muwaththa', qaadiriina'alaa an nusawwiya banaanahu
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat faami'ul Ushuul
dibaca dengan imaalah: otee, Muusee, dan
(3/31'). balee. Contoh lainnya khabiiran bashiiran
dibaca dengan torqiiq pada kedua huruf
17 Tafsir al-Qurthubi {l / 42-47), Tafsir ath-Thabari {l /23-24), ra'-nya; ash-shalaah dan ath'thalaaq di-
Ta'wiil Musykilil Qur'aan karya Ibnu Qutaibah (hal. 28-29),
Taariikh al-Fiqhil lslaamiy karya as-Saais (hal. 20-21), dan baca dengan tafthiim pada kedua huruf
Mabaahits Fii'Illuumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Saleh (hal.
101-116).

lam-nya. Misalnya lagi qad aflaha dibaca hanya sedikit yang bisa menulis. Kemudian,
dengan menghapus huruf hamzah dan kondisi darurat tersebut lenyap dan hukum
memindahkan harakatnya dari awal kata ahruf sab'ah tersebut terhapus sehingga Al-
kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini
dikenal dengan istilah tashiilul hamzah. Qur'an kembali dibaca dengan satu harl Al-

Contoh yang lain liqaumin yi'lamuun, Qur'an hanya ditulis dengan satu hay'semen-

nahnu ni'lamu, wa tiswaddu wujuuhun, dan jak zaman Utsman, yang mana penulisan
alam i'had dengan meng-kasrah-kan huruf- huruf-huruf di dalamnya kadang berbeda-

huruf mudhaara'ah dalam semua f il-f il beda, dan itu adalah hay'(dialek) Quraisyyang
Al-Qur'an turun dengannya. Hal ini dijelaskan
ini. Contoh lainhattaa hiin dibaca 'attoa'iin oleh ath-Thahawi, Ibnu Abdil Barr; Ibnu Hajar;
oleh suku Hudzail,yakni dengan mengganti dan lain-lain.le
huruf ha' menjadi huruf 'ain. Contoh lain
'alaihimuu daa'iratus sau' dengan meng- D. AL.QUR'AN ADALAH KATAM ALLAH DAN
isybaa'-kanhuruf mim dalam dhamir jamak
mudzakkan Contoh lain wa ghiidhal-maa'u DALI L.DALIL KEM UKJ IZATANNYA
dengan meng-isybaa'-kan dhammah huruf
ghain bersama kasrah. Al-Qur'anul Azhiim-baik suara bacaan

Kesimpulan, Ahruf sab'ah [tujuh hu- yang terdengar maupun tulisan yang tercantum
ruf) adalah tujuh dialek yang tercakup da- dalam mushaf-adalah kalam Allah Yang Azali,
lam bahasa suku Mudharls dalam suku- Mahaagung dan Mahatahu; tak ada sedikit pun
dari Al-Qur'an yang merupakan kalam makh-
suku Arab, dan ia bukan qiraa'aat saD' atau
qiraa'aat 'asyr yang mutawatir dan masyhur. luk tidak fibril, tidak Muhammad, tidak pula

Qiraa'at-qiraa'aat ini, yang merebak pada yang lain; manusia hanya membacanya dengan
suara mereka.2o Allah Ta'ala berfirman,
masa Tabi'in lalu semakin terkenal pada abad
4 H setelah munculnya sebuah buku mengenai "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
qiraa'aat karya Ibnu Mujahid [seorang imam benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
ahli qiraa'aat), bertumpu pada pangkal yang
berbeda dengan yang berkaitan dengan ahruf yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
sab' ah, tetapi qira a' aat- qiraa' a at ini bercabang ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau
dari satu harf di antara ahruf sab'ah. Hal ini
diterangkan oleh al-Qurthubi. termasuk orang yang memberi peringatan,
dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
Selanjutnya pembicaraan mengena i ahruf Syu'araa': 192-195)
sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu,
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang- Dia juga berfirman,
an, ditujukan agar manusia-pada suatu masa
yang khusus-mudah membacanya karena da- "Katakanlah, 'Ruhul Qudus (Jibril) me-
rurat sebab mereka tidak dapat menghafal nurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka benan untuk meneguhkan (hati) orang-orang
yang telah beriman, dan menjadi petunjuk
sendiri sebab mereka dahulu buta hurul serta kabar gembira bagi orang-orang yang

18 Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Peni.J berserah diri (kepada AIIah)." (an-Nahl: 102)

t9 Tafsir al-Qurthubi (l/42-43), Fathul Baari (9/24-25), d,an
Syarah Muslim karya Nawawi (6/100).
Fataawaa Ibnu Taimiyah (12 / lL7 -16L, L7 L).

Dalil bahwa Al-Qur'an merupakan kalam "B ahkan m ereka m eng atakan' M uhamma d
Allah adalah ketidakmampuan manusia dan telah membuat-buat Al-Qur' an itu.' Katakonlah,
'(Kalau demikian), datangkanlah sepuluh surah
jin untuk membuat seperti surah terpendek semisal dengannya (Al-Qur'an) yang dibuat-
darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke-
mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu- buat dan ajaklah siapa saja di antara kamu
yang sanggup selain Allah, jika kamu orong-
an manusia untuk membuat yang sepertinya,
dalam segi balaaghah, tasyrii dan berita-berita orang yang benar. Jika mereka tidak memenuhi
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi tantangqnmu, maka (katakanlah),'ketahuilah
bangsa Arab fyang dikenal sebagai pakar ke-
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se- bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dengan ilmu
bagai tantangan agar mereka membuat yang
Allah, dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia,
seperti Al-Qur'an (dalam hal susunannya,
maka maukah kamu berserah diri (masuk
makna-maknanya, dan keindahannya yang me-
Islam)?"' (Huud: 13-14)
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya
seperti satu surah darinya, telah berfirman, Selanjutnya Allah SWT menegaskan hal ini
dengan tantangan untuk membuat satu surah
"Dan jika kamu meragukan Al-Qur'an yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-
dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
yang Kami turunkan kepada hamba Kami atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
(Muhammad), buatlah satu surah semisal Ta'ala berfirman,

dengonnya dan ajaklah penolong-penolongmu 'Apakah pontqs mereka mengatakan dia
selain Allah, jika kamu orang-orong yong benar. (Muhammad) yang telah membuat-buatnya?
Maka jiko kamu tidak mampu membuatnya dan Katakanlah, 'Buatlah sebuah surah yang semi-
(pasti) tidak akan mampu membuat(nyo), maka salnya dengan surah (Al-Qur'an) dan ajaklah
siapa saja dianara kamu orang yang mampu
takutlah kamu akan api neraka yang bahan
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan (membuatnya) selain Allah, jika kamu orong

b ag i orang - orang kafir" fal-Baqarah= 23 -24) yang benar."' fYuunus: 38)

Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam ath:Thabari menulis2l Sesungguhnya Allah

berbagai momentum, menantang orang-orang Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan-Nya,
mengumpulkan untuk Nabi kita Muhammad
Arab yang menentang dakwah Islam dan saw. dan untuk umat beliau makna-makna
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak
mengakui kenabian Muhammad saw. agar yang tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab

menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman, yang diturunkan-Nya kepada seorang pun
Nabi sebelum beliau, tidak pula untuk suatu
"Katokanlah,'Sesungguhnya jika manusia umat sebelum mereka. Hal itu karena setiap
dan jin berkumpul untukmembuatyang serupa
kitab yang diturunkan oleh Allah Azza wa lalla
dengan Al-Qur'an ini, mereka tidak akan dapat
membuat yang serupa dengan dia, sekali pun kepada salah seorang Nabi sebelum beliau hanya

mereko saling membantu satu sama lain."'(al- diturunkan-Nya dengan sebagian dari makna-
Israa':88) makna yang kesemuanya dikandung oleh kitab-
Nya yang diturunkan-Nya kepada Nabi kita
Kalau mereka tidak mampu membuat Muhammad saw, misalnya, Taurat hanya berisi

yang sebanding dengannya, silakan mereka wejangan-wejangan dan perincian, Zabur hanya
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya.
Allah SWT berfirman, 21 Tafsir ath-Thabari (L/ 65-66).

mengandung pemujaan dan pengagungan, Nabi Muhammad saw, serta penetapan
serta Injil hanya berisi wejangan-wejangan
syari'at/hukum yang solid dan komprehensif
dan peringatan. Tak satu pun dari kitab-kitab bagi semua aspek kehidupan masyarakat
itu mengandung mukjizat yan1 menjadi bukti dan individu. Di sini saya akan menyebutkan
secara ringkas segi-segi kemukjizatan Al-
kebenaran Nabi sang penerima kitab tersebut. Qur'an, yang berjumlah sepuluh, sebagaimana
disebutkan oleh al-Qurthubi:22
Kitab yang diturunkan kepada Nabi kita
7. Komposisi yang indah yang berbeda de-
Muhammad saw mengandung itu semua,
ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali
Arab dan bahasa lainnya, sebab kom-
makna-makna yang tidak terdapat dalam posisinya sama sekali bukan tergolong

kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna komposisi puisi.
2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
tersebut yang paling mulia yang melebihkan
kitab kita atas kitab-kitab lain adalah kom- orang Arab.
posisi [tata susun)nya yang mengagumkan,
3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
deskripsinya yang luar biasa dan susunan-
nya yang menakjubkan yang membuat oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
para orator tidak mampu menyusun satu lam surah ini:
surah yang sepertinya. Para ahli balaaghah
"Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sangat mulia."
tidak sanggup mendeskripsikan bentuk
fuga dalam firman Allah SWT,
sebagiannya. Para penyair bingung tentang
susunannya. Otak para cendekiawan tidak "Padahal bumi seluruhnya dqlam
dapat membuat yang sepertinya sehingga
genggamqn-nya pada hari kiamat..."
mereka tidak dapat berbuat lain daripada
menyerah dan mengakui bahwa ia berasal hingga akhir surah az-Zumar.
dari Allah Yang Maha Esa lagi Mahakuasa. Begitu pula dalam firman-Nya,
Di samping mengandung makna-makna di
"Dan janganlah sekali-kali kamu
atas, Al-Qur'an juga berisi hal-hal lain, seperti (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai
targhiib dan tarhiib, perintah dan larangan,
dari apa yang diperbuat oleh orang-orqng
kisah-kisah, perdebatan, perumpamaan- yang zalim...."

perumpamaan, serta makna-makna lain yang hingga akhir surah Ibrahim.
tidak terkumpul dalam satu pun kitab yang
4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
diturunkan ke bumi dari langit.
yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an sendirian sehingga semua orang Arab
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata dalam hal peletakan kata atau huruf di
bahasa AI-Qur'an dan kefasihan kata-kata tempat yang semestinya.
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata
maupun kalimat dan untaian antarkalimat. 22 Tafsir al-Qurthubi (1/73-75). Lihat pula Dolaa'ilul I'jaaz
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya, Fii 'llmil Mo'aanii karya Imam Abdul Qahir al-Jurlani (hal.
seperti pemberitaan tentang hal-hal gaib di 294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),
I'jaazul Qur'aan karya ar-Rafi'i (hal.238-290'), dan Tafsir
masa depan dan tentang masa lampau sejak al - M anaar (l / 198-2 15).

zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkitan

5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah Dan ayat-ayat lain yang sejenis.

terjadi sejak permulaan adanya dunia 7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa

hingga waktu turunnya AI-Qur'an kepada depan yang tidak dapat diketahui, kecuali
Nabi saw., misalnya, berita tentang kisah- melalui wahyu dan manusia tidak dapat
kisah para nabi bersama umat mereka, mengetahui berita-berita seperti ini, mi-
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur- salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala
kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa
an tentang kejadian-kejadian yang di-
agamanya akan mengungguli agama-
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk agama lain, yaitu janji yang tercantum
tantangan mereka kepada Al-Qur'an,
dalam firman-Nya,
seperti kisah Ashabul Kahfi, kisah
"Dialah yang telah mengutus Rasul-
antara Musa dengan Khidic dan kisah Nya dengan petunjuk (Al-Qur'an) dan
Dzulqarnain. Dan ketika Nabi saw.-yang agama yang benar untuk diunggulkan
meskipun buta huruf dan hidup di tengah
umat yang buta huruf dan tidak memiliki atos segala agama, walaupun orang -orqng
pengetahuan tentang hal-hal itu-mem- musyrik tidak menyukai." (at-Taubah: 33)
beritahukan kepada mereka apa yang su-
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
lampau, mereka akhirnya mendapatkan
bukti kejujuran beliau. Contoh yang lain, firman-Nya,

6. Penepatan janji, yang dapat disaksikan se- "Katakanl a h kep a d a o ra ng - o ro ng y a ng

cara nyata, dalam segala hal yang dijanji- kafir, 'Kamu pasti akan dikalahkan dan
kan Allah SWT. Hal itu terbagi menjadi dua. digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan
Pertoma, berita-berita-Nya yang mutlah itulah seburuk-buruknya tempot tinggal."'
misalnya, janji-Nya bahwa Dia akan meno- (Aali'Imraant 12)
long rasul-Nya dan mengusir orang-orang
yang mengusir beliau dari negeri kelahiran- Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
nya. Kedua, janji yang tergantung kepada
suatu syarat, misalnya, firman Allah, "Sesungguhnya Allah akqn membukti-
kan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran
"Dan barangsiapa yang bertawakal ke' mimpinya dengan sebenarnya (yoitu)
pada Allah niscaya Allah akan mencukup'
kan (ke p e rlua n) ny a." (ath-Thalaaq: 3) bahwa sesungguhnya kamu posti akan
memasuki Masjidilharam, insya Allah
"Don barangsiapa yang beriman kepa-
da Allah niscaya Dia akan memberi petuniuk dalam keadaan qmon." fal-Fath: 27)
kepada hatinya." (at-Taghaabun: 1 1)
Iuga firman-Nya,
"Barongsiapa bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan membukakan ialan ke- 'Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
luar baginya." (ath-Thalaaq: 2) bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat
dan mereka sesudah dikalahkan itu akan
"Jika ado duo puluh orang yang sabar menang, dalam beberapa tahun lagi." (ar-

di antaramu, niscoyo mereka akan dapat Ruum:1-4)
mengalahkan dua ratus orong musuh." (al'
Anfaal:65) Semua ini adalah berita tentang hal-

hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan
semesta alam atau oleh makhluk yang

diberitahu oleh Tuhan semesta alam.

TAFSIRAL-MUNIR IILID 4 i!*l{ ( /--------\ .ltl}}i Sorumlah Pengetahuan Pontlng Al{ur'an

Zaman tidak mampu membatalkan satu kode etik dan moral, kaidah-kaidah per-
pun dari semua itu, baik dalam pencipta- undangan politik, sipil, dan sosial yang
an maupun dalam pemberitaan keadaan relevan untuk setiap zaman dan tempat.
umat-umat, ataupun dalam penetapan
syari'at yang ideal bagi semua umat, 9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu-
ataupun juga dalam penjelasan berbagai
rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari
persoalan ilmiah dan historis, seperti ayat, banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan

"Dan Kami telah meniupkan angin oleh seorang manusia.
untuk mengawinkan." (al-Hiirt 22)
10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
"Bahwasanya langit dan bumi itu ke- semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,
duanya dahulu menyatu." (al-Anbiyaa: 30)
"Kelqlt kiranya Al-Qur'on itu bukan
"Dan segalo sesuatu Kami ciptakan
dqri sisi Allah, tentulah mereka mendapat
berpasang -p asong on." (adz-Dzaariyaat: pertentangan yong banyak di dalamnya."
(an-Nisaa': B2)
4e)
Dari penjelasan aspek-aspek kemukjizat-
fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi
itu bulat, an Al-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-aspek

"Dio memosukkan malam atas siang tersebut mencakup usluub [diksi) dan makna.
dan memasukkan siang atas malam." (az- Karakteristik diksi ada empat:
Zumar:5) Pertamo, pola dan susunan yang luar biasa

At-Takwiir artinya menutupi/mem- indah, serta timbangan yang menakjubkan

bungkus suatu objek yang berbentuk bu- yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
lat. Begitu pula ayat tentang perbedaan
mathla'-mathla' (tempat terbitnya) mata- bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
hari dalam ayat,
Kedua, keindahan kata yang amat me-
"Dan matahari berjalan di tempat per-
edarannya. Demikianlah ketetapan (Anah) mukau, keluwesan format, dan keelokan

Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. ekspresi.
Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
Dan telah kami tetapkan tempat peredaran
bagi bulan sehingga mengejar bulan dan dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
malam pun tidak dapat mendahului siang. formatnya, dan inspirasi-inspirasinya sehing-
Masing-masing beredar pada garis edarnye." ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
luruh manusia dari berbagai level intelektual
fYaasiin:38-40) dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-

B. Pengetahuan yang dikandung oleh Al- mudahan menghafalnya bagi yang ingin, Allah
Ta'ala berfirman,
Qur'an, yang merupakan penopang hidup
seluruh manusia, yang mana pengetahu- "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
Al-Qur' an untuk pering atan, maka adakah orang
an ini meliputi ilmu tentang halal dan yang mengambil pelajaran?" (al-Qamar: 17)

haram serta hukum-hukum lainnya. Dia Keempat, keserasian kata dan makna, ke-
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok- fasihan kata dan kematangan makna, kese-
pokok aqidah dan hukum-hukum ibadah, larasan antara ungkapan dengan maksud, ke-
ringkasan, dan kehematan tanpa kelebihan apa

pun, dan penanaman banyak makna dengan lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan
ilustrasi-ilustrasi konkret yang hampir-hampir takut kepada Allah. Dan perumpamaan-per-
dapat Anda tangkap dengan pancaindra dan
Anda dapat berinteraksi dengannya, walaupun umpamaan itu Kami buat untuk manusia
ia diulang-ulang dengan cara yang atraktif dan
supoya mereka berpikir." (al-Hasyr: 21)
unik.
Adapun karakteristik makna ada empat Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me-
nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se-
juga: bagaimana dikatakan oleh ar-Rafi'i,23 adalah
kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saja
Pertama, kecocokan dengan akal, logika,
dalil dari masa tersebut tentang kemuk-
ilmu, dan emosi.
Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik jizatannya. Dia mengandung mukjizat dalam
sejarahnya (berbeda dengan kitab-kitab lain),
terhadap jiwa, dan realisasi tujuan dengan mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
dap manusia, serta mengandung mukjizat
cara yang tegas dan tandas. dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
Ketiga, kredibilitas dan kecocokan dengan umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
manusia sama sekali. OIeh karena itu, aspek-
peristiwa-peristiwa sejarah, realitas nyata, dan aspek tersebut akan selalu ada selama fitrah
kebersihannya-walaupun ia begitu panjang-
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda masih ada.
dengan seluruh ucapan kalam manusia.
E. KEARABAN AL-QUR'AN DAN
Keempat, kecocokan makna-makna Al-
Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter-
Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arab.2a
karakter ini terkandung dalam tiga ayat
Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
mengenai deskripsi Al-Qur'an, yaitu firman bahasa Arab murni atau bahasa Arab yang
berasal dari kata asing yang diarabkan dan
Allah Ta'ala, sesuai dengan aturan-aturan dan standar-

'Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian di' anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
jelaskan secaro terperinci, yang diturunkan dari sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
sisi (Allah) Yang Mahabijaksana Mahateliti." asal dari bahasa asing [bukan bahasa Arab),
(Huud:1) seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian

"Sesungguhnyq orang-orang yang meng- orang Arab mengingkari adanya kata-kata

ingkari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu di- qaswarah, kubbaaran, dan'ujaab. Suatu ketika
seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
sampaikan kepado mereka, (mereka itu pasti saw. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
akan celaka), dan sesungguhnya Al-Qur'an Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
mengulangi perintah tersebut beberapa kali,
itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak
maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah
didatangi kebatilan baik dari depan maupun
dori belakangnya (pada masa lalu dan yang kamu menghina aku, hai anak qaswarah;
akan datang), yang diturunkan dari Rabb Yang
Mahabijaksana, Mahaterpuji." (Fushshilat: 23 I'jaazulQur'aan(hal. 173, 175).
4L-42) 2+ Tafsir ath-Thabari (l/25).

"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini
kepada sebuah gunung, pasti kamu akan me-

padahal aku adalah laki-laki kubbaaran? Hal sumber dari bahasa mereka sendiri, sesuai
ini sungguh 'ujaab!" Orang-orang Ialu bertanya, dengan huruf-huruf mereka dan makhraj-
'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa makhraj serta sifat-sifat huruf-huruf tersebut

Arab?" Dia menjawab, "Ya." dalam bahasa Arab. Contohnya kata-kata yang
Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang murtajol dan wazan-wazan yang dibuat untuk
kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya me-
pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan rupakan tiruan-dalam nadanya-dari bahasa-
argumennya yang kuat-membantah anggapan bahasa lain.zs

semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan bahwa Al-Qur'an seluruhnya (secara total
dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen bahasaArab bahasa kaumnya Nabi Muhammad
saw., misalnya, firman Allah Ta'ala:
mereka yang berpendapat demikian, yang
terpenting di antaranya dua argumen ini: 'Alif, laam, rao. Ini adalah ayat-ayat

Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se- Kitab (Al-Qur'an) yang jelas. Sesungguhnya,
jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an de-
ngan berbahasa Arab, agar kamu mengerti."
bangsa Arab. fYuusuf: 1-2)

Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata- "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
kata. yang diucapkan oleh bangsa selain Arab.
benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam.
Imam Syafi'i membantah argumen per- Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh AI-Amin (Jibril),
tama bahwa ketidaktahuan sebagian orang ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak mem- menjadi salah seorang di antara orang-orong
buktikan bahwa sebagian Al-Qur'an berbahasa
asing, melainkan membuktikan ketidaktahu- yang memberi peringatan. Dengan bahasa
an mereka akan sebagian bahasa mereka sen-
diri. Tak seorang pun yang dapat mengklaim Arab yang jelas." (asy-Syu'araa': 192-195)
dirinya menguasai seluruh kata dalam bahasa
Arab sebab bahasa Arab adalah bahasa yang "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
paling banyak madzhabnya, paling kaya kosa-
katanya, dan tidak ada seorang manusia pun Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar)
selain Nabi yang menguasai seluruhnya. dalam bahasa Arab." [ar-Ra'd: 37)

Beliau membantah argumen kedua "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu
bahwa sebagian orang asing telah mempela- memberi peringatan kepada Penduduk ibu kota
jari sebagian kosakata bahasa Arab, lalu kata- (Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekeli-
kata tersebut masuk ke dalam bahasa mereka ling nya." (asy-Syuuraa: 7)
dan ada kemungkinan bahasa orang asing
tersebut kebetulan agak sama dengan bahasa "Haa Miim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang
jelas. Kami menjadikan AbQur'an dalom bahasa
Arab. Mungkin pula sebagian kata bahasa Arab agar kamu mengerti." (az-Zukhruft 1-3)
Arab berasal dari bahasa asing, akan tetapi
25 Ar-Risaalah karya Imam Syafi'i (hal. 41-50, paragraf 133-
jumlah yang amat sedikit ini-yang berasal dari
bahasa non-Arab-telah merasuk ke komunitas 170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali (1/68), dan
bangsa Arab zaman dulu, lalu mereka meng- Raudhatun Naazhir (l / 784).
arabkannya, menyesuaikannya dengan karak-

ter bahasa mereka, dan membuatnya ber-

TAFSIRAL-MUNIR JILID 4

"(Yaitu) Al- Qur' an dalam b ahosa Arab yang Penerjemahan Al-Qur' an
tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya
mereka bertolruva." (az-Zumar: 28) Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
pandangan syari'at, penerjemahan nazhm (su-
Berdasarkan status kearaban Al-Qur'an ini,
Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum yang sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu ti-
sangat penting. Beliau mengatakan Karena
itu, setiap Muslim harus mempelajari bahasa dak mungkin dilakukan karena karakter ba-
hasa Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya-
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi berbeda dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa bahasa Arab terdapat majaaz, isti'aarah, kinaa-
yah, tasybiih, dan bentuk-bentuk artistik lainnya
Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya, yang tak mungkin dituangkan dengan kata-

membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir katanya ke dalam wadah bahasa lain. Seandainya
yang diwajibkan atas dirinya, seperti takbir,
hal itu dilakukan, niscaya rusaklah maknanya
tasbih, tasyahud, dan lain-lain.
Status kearaban Al-Qur'an mengandung pincanglah susunannya, terjadi keanehan-

dua keuntungan besar bagi bangsa Arab, yaitu keanehan dalam pemahaman makna-makna
Pertamo, mempelajari Al-Qur'an dan me- dan hukum-hukum, hilang kesucian Al-Qur'an,
lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
ngucapkannya sesuai dengan kaidah-kaidah- balaaghoh dan kefasihannya yang merupakan
nya akan memfasihkan ucapan, memperbaiki
faktor kemukj izatannya.
ujaran, dan membantu memahami bahasa Namun, menurut syari'at, boleh mener-

Arab. Tidak ada sesuatu pun yang setara de- jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-
ngan Al-Qur'an dalam hal upaya untuk mem- nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak
fasihkan perkataan, tatkala orang sudah ter- disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
Qur'an bukan Al-Qur'an, betapa pun akurat-
biasa dengan berbagai lahiaat 'aammiyyah nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
boleh dijadikan pegangan dalam menyimpul-
[bahasa percakapan sehari-hari). kan hukum-hukum syar'i sebab pemaham-
Kedua, Al-Qur'an punya kontribusi paling an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-

besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, se- lah dan penerjemahannya ke bahasa lain
lama empat belas abad silam, di mana sepan-
juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
jang masa itu terdapat saat-saat kelemahan, mungkinan ini,26 kita tidak boleh bertumpu

keterbelakangan, dan hegemoni kaum impe- kepada terjemahan.

rialis Eropa atas negara-negara Arab. Bah- Shalat tidak sah dengan membaca ter-
kan Al-Qur'an adalah faktor utama yang jemahan2T dan membaca terjemahan tidak
menyatukan bangsa Arab dan merupakan dinilai sebagai ibadah sebab Al-Qur'an me-
stimulator kuat yang membantu bangkitnya rupakan nama bagi komposisi dan makna.
Komposisi adalah ungkapan-ungkapan Al-
perlawanan bangsa Arab menentang peram-
Inilah yangterjadi sekarang. Al-Qur'an telah diteriemahkan
pas tanah air dan penjajah yang dibenci; ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
kan terjemahan yang kurang, atau cacat, dan tidak dapat
yang mana hal itu mengembalikan shahwah dipercaya. Alangkah baiknya seandainya terlemahan-

islamiyah ke tanah air bangsa Arab dan terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama Islam yang

Islam serta mengikat kaum Muslimin dengan tepercaya.
ikatan iman dan emosi yang kuat, terutama )'7 Tafsir a r- Raazi (l / 209).

pada masa penderitaan dan peperangan

menentang kaum penjajah.

IRAL-MUNIRIILID 4 Selumlah Pongetahuan Pontlng A]{ur'an

Qur'an dalam mushal sedang makna adalah Ada pula satu surah yang dibuka dengan
apa yang ditunjukkan oleh ungkapan-ungkap- lima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka

an tersebut. Dan hukum-hukum syari'at dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. fadi, total

yang dipetik dari Al-Qur'an tidak diketahui, fawaatih (pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29
kecuali dengan mengetahui komposisi dan buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuk, dan
huruf-hurufnya berjumlah empat belas buah,
maknanya. separuh dari huruf-huruf hija' iyah.28

F. HURUF-HURUFYANGTERDAPATDI Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang

AWAL SEJUM1AH SURAH (HURUUF maksud dari huruf-huruf pembuka surah.2e
Sekelompok berkata, Itu adalah rahasia Allah
MUQATHTHA'AHI dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia

Allah SWT mengawali sebagian surah dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian
Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam
Al-Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atau dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya.
huruuf muqaththa'ah fhuruf-huruf yang ter- fadi, ia tergolong mutasyaabih yang kita imani
bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menakwil-
potong). Ada yang simpel yang tersusun dari kan dan tanpa menyelidiki alasannya. Akan te-
satu huruf, yang terdapat dalam tiga surah:
Shaad, Qaaf, dan al-Qalam. Surah yang perta- tapi, ia dipahami oleh Nabi saw..
ma dibuka dengan huruf shaad, yang kedua
diawali dengan huruf qaaf, sedang yang ketiga Sebagian lagi berkata, pasti ada makna luar
dibuka dengan huruf nuun. biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya, itu
mengisyaratkan kepada argumen atas orang-
Ada pula pembuka sepuluh surah orang Arab, setelah Al-Qur'an menantang me-
reka untuk membuat yang sepertinya (dan
yang terdiri dari dua huruf; tujuh surah perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun dari
di antaranya sama persis dan disebut aI- huruf-huruf yang sama dengan huruf-huruf
hawaamiim sebab ketujuh surah itu dimulai yang mereka pakai dalam percakapan mereka).

dengan dua huruf: haa miim,yaitu surah al- fadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata
Mu'min, Fushshilat, asy-Syuuraa, az-Zukhruf,
kepada mereka, mengapa kalian tidak mampu
ad-Dukhaan, al-faatsiyah, dan al-Ahqaaf. Sisa membuat yang sepertinya atau yang seperti
satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
dari sepuluh surah tersebut adalah surah
berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
Thaahaa, Thaasiin, dan Yaasiin. hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
Ada juga pembuka tiga belas surah yang
Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya pelajar; dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
diawali dengan alif laom miim, yaitu surah al-
an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka
Baqarah, Aali 'lmraan, al-Ankabuut, ar-Ruum,
bertumpu kepada huruf-huruf ini dalam
Luqmaan, dan as-Sajdah. Lima di antaranya
dengan alif laam raa, yaitu surah Yuunus, kalam mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan.
Mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
Huud, Yuusul lbraahim, dan al-Hijr. Dan dua Kendati pun demikian, mereka tidak sanggup
di antaranya diawali dengan thaa siim miim, menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
yaitu surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash.
Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh,
Ada pula dua surah yang dibuka dengan hal.234-235.
empat huruf, yaitu surah al-A'raaf yang dibuka 29 Tafsir al-Qurthubi (l / 154-155).
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd
yang dibuka dengan alif laam miim raa.

ThFSIRAL-MUNIR JILID 4

da Muhammad saw. Terbuktilah bagi mereka sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang
Iain dalam satu atau beberapa sifat dengan
bahwa ia adalah kalam Allah, bukan kalam
manusia. Oleh karena itu, ia wajib diimani, menggunakan huruf kaaf dan sejenisnya),
dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejum- secara eksplisit atau implisit; pemakaian
lah surah menjadi celaan bagi mereka dan isti'aarah, yaitu tasybiih baliigh yang salah
pembuktian ketidakmampuan mereka untuk
satu tharifnya dihapus , dan'ilaaqahnya selalu
membuat yang sepertinya.
Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup musyaabahah.3o

menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an,
dan menolak untuk beriman kepadanya. De- baik-ditilik dari sisi wajhusy-syibhi (segi ke-
ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan serupaan)-yang mufrad maupun yang mu'
lugu, mereka berkata, tentang Muhammad rakkab. Contoh tosybiih mufrad atau ghairut
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila", dan tamtsiil, yaitu yang wajhusy-syibhinya tidak
diambil dari kumpulan yang lebih dari satu,
tentang Al-Qur'an "Dongeng orang-orang melainkan diambil dari tunggal, seperti ka-
terdahulu". Semua itu merupakan tanda ke- limat Zaid adalah singa, di mana waihusy-syi'
pailitan, indikasi kelemahan dan ketiadaan bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid

argumen, bentuk perlawanan dan penolakan, menyerupai singa (dalam hal keberanian)

serta tanda keingkaran orang-orang yang adalah firman Allah Ta'ala,
mempertahankan tradisi-tradisi kuno dan
kepercayaan-kepercayaan berhala warisan "sesungguhnya perumpamaan (pencipta-
an) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptoan)
leluhur.
Pendapat yang kedua adalah pendapat Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah,
kemudian Dia berkata kepadanya 'Jadilahi
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka- maka jadilah dio." (Aali'Imraan: 59)
langan ulama. Itulah pendapat yang logis
yang mengaiak agar telinga dibuka untuk Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
mendengarkan Al-Qur'an sehingga orang ta mts i il (yaitu yang w aj hu sy - sy i b h iny a diamb il
akan mengakui bahwa ia adalah kalam Allah
dari kumpulan, atau-menurut definisi as-
Ta'ala.
Suyuthi dalam al-ltqaan-ia adalah tasybiih
G. TASYBilH, BTTAARAH, MAJAAZ,DAN yang waj husy-syibhinya diambil dari beberapa

KINAAYAH DALAM AL.QUR' AN hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala,
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari "Perumpamaan orang-orang yang diberi

karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata. tugas membawa Tauratkemudian mereka tidak
Adakalanya secara haqiiqah, yaitu pemakaian
membawanya (tidok mengamalkan) adalah
kata dalam makna aslinya; dengan cara
majaaz, yaitu pemakaian kata dalam suatu seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang
makna lain yang bukan makna asli kata itu tebal." (al-fumu'ah: 5)
karena adanya suatu 'olaaqah fhubungan)
Penyerupaan ini murakkab, terdiri dari
antara makna asli dan makna lain tersebuq
beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
penggunaan tasybiih (yaitu penyerupaan memperoleh manfaat yang maksimal dari

30 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh

(hal. 322-333J.

ThFSIRAL-MUNIR IILID 4 ,..i{*d\l;_;-_b4_}-li,.r{ selumlah Pengetahuan PenflnsAl{u''an

kitab-kitab itu di samping menanggung ke- "Dan demi Shubuh apabila fajarnya mulai
me ny ing sing." (at-Takwiir: 18)
letihan dalam membawanya. Contoh lainnya
adalah firman Allah Ta'ala, Kata tanaffasa fkeluarnya napas sedikit
demi sedikit) dipakai-sebagai isti'aarah-un-
"Sesungguhnyo perumpomoon kehidupan
duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami tuk mengungkapkan keluarnya cahaya dari
turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan arah timur pada waktu fajar muncul baru
suburnya-karena air itu-tanam-tanaman bumi,
di antaranya oda yang dimakan manusia dan sedikit. Contoh lainnya adalah firman Allah
binatang ternak, Hingga apabila bumi itu telah
sempurna keindahannya, dan memakai (pula) Ta'ala,
perhia s annya, da n p emilik-pemilikny a me ng ira
bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba "Sesungguhnyo orang-orang yang me-
makan harta anak yatim secara zalim se-
datanglah kepadanya adzqb Komi di waktu
benarnya mereka itu menelan api dalam perut-
malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam- nya." (an-Nisaa': 10)
tanamannya) laksana tanam-tanaman yang su-
dah disabit seakan-akan belum pernah tumbuh Harta anak-anak yatim diumpamakan
kemerin." fYuunus: 24)
dengan api karena ada kesamaan antara ke-
Dalam ayat ini ada sepuluh Kalimat dan duanya: memakan harta tersebut menyakitkan
tarkiib (penyusunan) berlaku pada totalnya sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh
sehingga jika salah satu saja di antaranya gu- yang lain adalah firman Allah Ta'ala,
gur maka tasybiih tersebut akan rusak sebab
yang dikehendaki adalah penyerupaan du- "(lni adalah) Kitab yang Kami turunkan
nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan
kenikmatannya, dan ketepedayaan manusia kepadomu (Muhammod) supaya kamu menge-
dengannya-dengan air yang turun dari langit luarkan manusia darikegelapan kepada cahaya

lalu menumbuhkan beragam rumput/ta- terang benderang." (Ibraahiim: 1)

naman dan menghiasi permukaan bumi de- Artinya, supaya kamu mengeluarkan
ngan keindahannya, sama seperti pengantin manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
perempuan apabila telah mengenakan bu-
sana yang mewah; hingga apabila para pe- agama yang lurus, aqidah yang benar; dan ilmu
serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
milik tanam-tanaman itu hendak memetik- permusuhan diserupakan dengan kegelapan
karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
nya dan mereka menyangka bahwa tanaman mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika
tersebut selamat dari hama, tiba-tiba datang-
ia berada dalam kebodohan dan kegelapan.
lah bencana dari Allah secara mengejutkan
Agama yang lurus diserupakan dengan cahaya
sehingga seolah-olah tanaman itu tidak karena ada kesamaannya: manusia akan men-

pernah ada kemarin. dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
Adapun isti'aarah, yang tergol ong majaaz
berada di dalam keduanya.
lughawiy-yakni dalam satu kata tidak seperti
mojaaz'aqliy-,juga banyak.31 Misalnya, firman Sedangkan tentang majaaz, sebagian ula-
Allah Ta'ala,
ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
31 Ta'wiilu Musykilil-Qur'aan karya Ibnu Qutaibah [hal. 102- Qur'an. Mereka antara lain madzhab Zhahiri,
sebagian ulama madzhab Syafi'i fseperti Abu
103). Hamid al-lsfirayini dan Ibnu Qashsh), se-
bagian ulama madzhab Maliki [seperti Ibnu
Khuwaizmandad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-

yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara

TAFSIRAL.MUNIR IILID 4

dusta" dan Al-Qur'an tidak mengandung ke- nempelan badan-sebagai pakaian bagi mere-
dustaan. Alasan lainnya, pembicara tidak ka berdua. Dia berfirman:

mempergun akan m aj a aa kecuali iika h a qii qah "Mereka adalah pakaian bagimu, dan
(makna asli suatu kata) telah menjadi sem- kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (al-
Baqarah: 187)
pit baginya sehingga terpaksa dia memakai
isti'aarah, dan hal seperti ini mustahil bagi Dia mengisyaratkan kepada jimak dengan
firman-Nya,
Allah. fadi, dinding tidak berkehendak dalam
firman-Nya, "Hendak roboh" fal-Kahf: 77) dan 'Atau kamu telah menyentuh perempuan."
negeri tidak ditanya dalam firman-Nya, "DQn
tanyalah negeri" fYuusuf: 82)." fan-Nisaa':43)

Akan tetapi, orang-orang yang telah me- dan firman-Nya,
resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda-
pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
mereka, seandainya tidak ada maiaaz dalam bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu."
Al-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke- (al-Baqarah: 187)
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala,
Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian
"Dan janganlah kamu iodikan tanganmu jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya,

terbelenggu pado lehermu dan ianganlah "Dan pakaianmu bersihkanlah." (al-Mud-

kqmu terlalu mengulurkannya karena itu kamu datstsir:4)
menjadi tercela dan menyesal" (al-Israa':29)
Ta'riidh, yaitu menyebutkan kata dan
Konteks menunjukkan bahwa makna
hakiki/asli tidak dikehendaki dan bahwa ayat memakainya dalam makna aslinya, seraya
memaksudkannya sebagai sindiran kepada
ini melarang berlaku mubazir maupun kikir. sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
haqiiqah maupun maiaoz, iuga dipakai dalam
Adapun kinoayah, yaitu kata yang di-
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu Al-Qur'an. Contohnya:
yang menjadi konsekuensi dari makna kata
itu, juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an "Dan mereka berkata,: 'Jonganlah kamu
berangkat (pergi berperang) dalam panas terik
sebab ia termasuk metode yang paling indah ini.' Katakanlah: Api neraka Johannom itu lebih
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah s ang at p an a s (ny a)."' (at-Taubah: B 1)

Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung- Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
an perkawinan-yaitu untuk mendapat ketu- kalam, yaitu lebih panasnya api neraka
runan-dengan kata al-harts [ladang) dalam
Iahannam ketimbang panasnya dunia, tetapi
firman-Nya, tujuan sebenarnya adalah menyindir orang-
orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan
"Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat
kamu bercocok tanam, maka datongilah tanah beralasan dengan cuaca yang terik bahwa
tempqt bercocok-tanammu itu bagaimana saia
mereka akan masuk neraka dan merasakan
kqmu kehend aki." (al-Baqarah= 223)
panasnya yang tidak terkira. Contoh yang
Allah menyebut hubungan antara suami lain adalah firman-Nya yang menceritakan
istri-yang mengandung percampuran dan pe-
perkataan Nabi Ibrahim,
32 lbid., hal.99.

IRAL-MUNIRIILID 4

"lbrahim menjawab:'sebenarnya patung (setan) adalah bentuk tunggal dari kata
yang besar itulah yong melakukannya."' (al- syayoathiin Setan disebut demikian ka-
Anbiyaa':63) rena ia jauh dari kebenaran dan selalu
durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh-
Beliau menisbahkan perbuatan tersebut kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang
kepada patung terbesar yang dijadikan Tuhan
sebab mereka mengetahui-jika mereka mem- dikenai kutukan dan cacian.

pergunakan akal mereka-ketidakmampuan 2. Allah SWT memerintahkan kita ber-rsti-
patung itu untuk melakukan perbuatan ter-
'adzah ketika memulai membaca Al-
sebut, dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.
Qur'an. Dia berfirman,
Suplemen
'Apabila kamu membaca Al-Qur'an
. Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz. hendaklah kamu meminta perlindungan
. Surah-surah Al-Qur'an berjumlah LL4 kepada Allah dari seton yang terkutuk."
(an-Nahl:98)
surah.
Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al-
. Ayat-ayatnya berjumlah 6.236 menurut Qur'an, bacalah isti'adzah.

ulama Kufah, atau 6.666 menurut selain Dia juga berfirman,
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut.
"Tolaklah perbuatan buruk mereka
- Perintah: 1.000 dengan yang lebih baik. Kami lebih me-
- Larangan:1.000 ngetahui apa yang mereka sifutkan. Dan
- fanii: 1.000 katakanlah: 'Ya Tuhanku aku berlindung
- Ancaman:1.000 kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.
- Kisah dan berita: 1.000
- Ibrah dan perumpamaan: 1.000 Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau,
- Halal dan haram: 500
- Doa:100 ya Tfuhanku, dari kedatangan mereka
- Naasikh dan mansuukh: 66
kepadaku."' (al-Mu'minuun: 96-98)
lsti'adzah: A'uudzu blllaahl mlnasy-
syalthaanlr+alllm Ini mengisyaratkan bahwa Al-eur'an

L. Bermakna Aku berlindung kepada Allah menjadikan penolakan perbuatan buruk
dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
yang Mahaagung dari kejahatan setan mengatasi setan dari jenis manusia dan
menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
yang terkutuk dan tercela agar dia tidak mengatasi setan dari jenis jin.
menyesatkanku atau merusak diriku da-
lam urusan agama atau dunia, atau meng- Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
halangiku melakukan perbuatan yang Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
Abu Sa'id al-Khudri bahwa apabila me-
diperintahkan kepadaku atau mendo- mulai shalat, Nabi saw. membaca doa
iftitah lalu berucap,
rongku melakukan perbuatan yang ter-
,#)t i$tq*te*t iu,ir,i
larang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan
:fC/ Cz O/
semesta alam saja yang dapat mengha-
langi dan mencegahnya. Kata syoithaan Ai-os t lfuta t)

"Aku berlindung kepada Allah yang

Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari

ThFSTRAL-MUNTR JIIID 4

godaan setan yang terkutuh dari dorongan- Basmalah: Blsmlllaahlr-rahmaanlr'rahllm
nya, tiupannya, dan semburannya." 33
L Bermakna Aku memulai dengan menye-
Ibnu Mundzir berkata, "lbnu Mas'ud
meriwayatkan bahwa sebelum membaca but nama Allah, mengingat-Nya, dan me-
Al-Qur'an, Nabi saw. biasanya berucap
A'uudzu bil-laahi minasy-syaithaanir-ra' nyucikan-Nya sebelum melakukan apa pun,

iiim (Aku berlindung kepada Allah dari sambil memohon pertolongan kepada-Nya

godaan setan yang terkutuk)." dalam segala urusanku sebab Dialah Tuhan
Mengenai bacaan ta'awwudz, kalimat
yang disembah dengan bena[ Yang luas
inilah yang dipegang oleh jumhur ulama rahmat-Nya, Yang rahmat-Nya meliputi
sebab kalimat inilah yang terdapat di
dalam Kitabullah. segala sesuatu Dialah yang memberi segala

3, Hukum membaca isti'adzah, menurut kenikmatan, baik yang besar maupun yang

jumhur ulama, adalah mandub [sunnah) kecil Dialah yang senantiasa memberikan
dalam setiap kali membaca Al-Qur'an di
luar shalat. karunia, rahmat, dan kemurahan.

Adapun di dalam shalat, madzhab Ma- 2. Hikmah Allah Ta'ala memulai surah al-
liki berpendapat bahwa makruh membaca
Faatihah dan semua surah dalam Al-
ta'awwudz dan basmalah sebelum al-
Qur'an [kecuali surah at-Taubah) dengan
Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat
qiyamul-lail [tarawih) di bulan Ramadhan. basmalah untuk mengingatkan bahwa
Dalilnya adalah hadits Anas "Nabi saw.,
Abu Bakac dan Umar dulu memulai shalat yang ada di dalam setiap surah itu adalah
kebenaran dan janji yang benar bagi umat
dengan bacaan al-hamdu lil'Iaahi rabbil- manusia-Allah SWT menepati semua janji

'aalamiin!'34 dan belas kasih yang terkandung di dalam
Madzhab Hanafi mengatakan Bacaan
surah itu; juga untuk mengimbau kaum
ta'awwudz dilakukan dalam rakaat pertama Mukminin agar mereka memulai semua
saja, sedangkan madzhab Syafi'i dan Ham-
perbuatan dengan basmalah supaya men-
bali berpendapat bahwa disunnahkan
dapat pertolongan dan bantuan Allah, serta
membaca ta'owwudz secara samar pada supaya berbeda dengan orang-orang yang
awal setiap rakaat sebelum membaca al-
tidak beriman yang memulai perbuatan
Faatihah. mereka dengan menyebut nama Tuhan-

4. Para ulama berijma bahwa ta'awwudz tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.
Sebagian ulama berkata, Sesungguhnya
bukan bagian dari Al-Qur'an, juga bukan bismil I a ahir- rahm a ani r' rahiim mencakup
termasuk ayat di dalamnya. seluruh isi syari'at sebab kalimat ini me-

33 HR Ahmad dan Tirmidzi. Lihat Nailu/ Authaar (2/196- nunjukkan kepada zat dan sifat.3s

1e7). 3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang
Mutafaq alaih.
bersangkutan?

Para ulama berbeda pendapat apakah
basmalah termasuk ayat dari surah al-
Faatihah dan surah-surah lain atau bukan'

35 Adapun hadits:

i:i$.; ko)'';,,.,\ ;s, :,
t{ ,:; ri

"setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan bismil-

laahir-rahmaanir-rahiim adala h terputus."
adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul
Qadir ar-Rahawi dalam al'Arba'iin dari Abu Hurairah.

TAFSIRAL-MUNIRIILID 4 Solumlah Pongetahuan Penttng Al{ur'an

Di sini ada tiga pendapat. Madzhab Maliki hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu
bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun mengangkat kepalanya sembari tersenyum.
surah-surah lainnya, kecuali surah an-Naml Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
di bagian tengahnya. Dalilnya adalah hadits wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Baru
Anas ra., ia berkata, 'Aku dulu menunaikan saja diturunkon sebuah surah kepadaku." Lalu
beliau membaca
shalat bersama Rasulullah saw., Abu
"Bismillaahir-rahmaanir-rahiim (Dengan
BakaC Umal serta Utsman, dan tak pernah
kudengar salah satu dari mereka membaca menyebut nama Allah Yang Moha Pemurah lagi
bismil-laahir- rahmaanir- rahiim." 36 Artinya, Maho Penyayang). Sesungguhnya, Kami telah
penduduk Madinah dulu tidak membaca memberikan kepodamu nikmat yang banyak.
Maka dirikanlah shalat kareno Tuhanmu dan
basmalah dalam shalat mereka di Masjid berkorbanlah. Sesungguhnya, orang-orang
yang membenci kamu dialahyang terputus."(al-
Nabawi. Hanya saja madzhab Hanafi berkata, Kautsar: 1-3)

'Orang yang shalat sendirian hendaknya Adapun madzhab Syafi'i dan Hambali
membaca bismillaahir-rahmaanir-rahiim
ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam berkata, "Basmalah adalah ayat dari al-
setiap rakaat, dengan suara samar.']adi, ia
termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian Faatihah, harus dibaca dalam shalat. Hanya saja
dari surah, melainkan berfungsi sebagai
pemisah antara tiap surah. Sementara itu madzhab Hambali, seperti madzhab Hanafi,
madzhab Maliki berkata, "Basmalah tidak
boleh dibaca dalam shalat wajib, baik yang berkata,: Ia dibaca dengan suara samar; tidak
bacaannya keras maupun yang bacaannya dengan suara keras." Sedangkan madzhab
samac baik dalam surah al-Faatihah mau- Syafi'i berkata, "la dibaca dengan suara samar
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh dalam shalat yang bacaannya samar dan
dibaca dalam shalat sunnah." Al-Qurthubi dibaca dengan suara keras dalam shalat yang
berkata, "Yang benar di antara pendapat- bacaannya keras; dan ia pun dibaca dengan
pendapat ini adalah pendapat Malik sebab
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan suara keras dalam selain surah al-Faatihah."
hadits aohaad; cara menetapkan Al-eur'an
hanyalah dengan hadits mutawatir yang Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
tidak diperdebatkan oleh para ulama."37
Namun, pernyataan ini kurang tepat sebab dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu
diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
keharusan.
Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
Abdullah bin Mubarak berpendapat bah-
wa basmalah adalah ayat dari setiap surah, f,tii;u ,4;tlt 3.) r -, #/t' :ort'lfj. l)l
dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh lJt
Ju
Muslim dari Anas, ia berkata, "Pada suatu
*V ,iqt ir, ,u-t4r ii wl ,f)'f)'
36 Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.
37 Tafsir al-Qurthubi (l/93'). t;t-t Li e)t f)t :t f;, 6-,LAt

"Apabila kalian membaca al-hamdu lillaahi
rabbil-'aalamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-

lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-

Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,

dan sab'ul- matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-

rahiim adalah salah satu ayatnya."

Sanad hadits ini shahih.

Selumlah pengetahuan pentlng Al-Qur'an ,, rr*r,

Dalil madzhab Syafi'i bahwa ia dibaca Keutamaan Basmalah

dengan suara keras adalah hadits yang di- Ali karramal-laahu waihahu pernah
riwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi
saw. dulu membaca bismil'laahir-rahmaanir- berkata, tentang bacaan bismillaah bahwa ia
rahiim dengan suara keras.38 Alasan lainnya
karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu dapat menyembuhkan segala penyakit dan
ayat Al-Qur'an-dengan dalil bahwa ia dibaca
dapat meningkatkan efek obat. Bacaan ar-
sesudah to'awwudz-, maka cara membacanya
adalah dengan suara keras, sama seperti ayat- rahmaan akan memberi pertolongan kepada

ayat al-Faatihah yang lain. setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan

Mengenai apakah basmalah terhitung ini adalah nama yang tidak boleh dipakai

sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata- oleh selain Allah. Adapun ar-rahiim memberi
an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah beliau
mengatakan bahwa basmalah adalah ayat pertolongan bagi setiap orang yang bertobat,
dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau
beriman, dan beramal saleh.
mengatakan bahwa ia terhitung ayat dalam
surah al-Faatihah saja. Pendapat yang paling Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan

benar adalah basmalah merupakan ayat dalam sesuai dengan rasm fcara penulisan) mushaf

setiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah, Utsmani. Contohnya: <U;?O dan (!!; yang
mana di akhirnya ada alif. Misalnya lagi
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu
<;gbrt dan <;*j>, sedangkan menurut kaidah
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke- imlo'modern, dalam dua kata pertama tidak
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa
di dalam mushaf mereka tidak mencantum- ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari
begini: 1i>r;,li dan (rrrr-1. Adapun dalam bagi-
Al-Qur'an. Namun, meski ada perbedaan pen- an penjelasan atau penafsiran, saya meng-
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah-
ikuti kaidah-kaidah imla'yang baru. Saya juga
wa basmalah merupakan ayat dalam surah
tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh
diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe-
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu #'iayat 16 dan L7: (;-;-i, ,{:it 9y:[iy, sa-
adalah buku kumpulan syai4 asy-Sya'bi dan ya tidak meng-i'raab kalimat nutbi'uhumyang

az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal- merupakan fi'il mudhaari' marfu' sebab ia

nya, sedangkan Sa'id bin fubair dan mayo- adalah kalaam musta'naf (kalimat pembuka),
ritas ulama generasi muta'akhkhiriin mem-
bukan kalimat yangmaizuum seperti nuhlik.
bolehkannya.3e
Harapan, Doa, dan Tuiuan

Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-

luarga, para sahabat, serta semua orang yang

mengikuti beliau.
YaAllah, jadikanlah semua halyangtelah ku

pelajari-baikyang masih ku ingat maupun yang
sudah kulupa-dan yang ku ajarkan sepanjang
hidupku, yang ku tulis atau ku susun menjadi
buku,ao yang merupakan limpahan karunia-Mu,

Bismit-laah (a' c--r) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba 40 Antara lain 20 buah kajian funtuk al-Mausuu'atul-Fiqhiyyah
karena kalimat ini sangat sering dipakai, b_erbeda.dengan
firman Allah Ta'ala: iqra' bismi rabbika {d, r! i;'}, yang di Kuwait, untuk Mu'assasah Aalul Bait di Yordania, untuk

mana huruf alif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini iarang Mujamma'ul-Fiqhil-lslaamiy di Jeddah-Mausuu'atul-Fi-
dipakai.
Tafsi r a I - Qu rthu bi (l / 9 7 ).

TAFSIRAL-MUNIR,ILID 4

goresan pena yang kupakai menulis, kilatan zaman yang tidak memungkinkan bagiku un-
tuk melakukan jihad, seperti yang dilakukan
ide, buah karya akal, keletihan jiwa siang salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka.

malam, cahaya bashirah [mata hati) dan mata Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala
kepala, pendengaran telinga, dan kepahaman
yang berlimpah dan manfaat yang didambakan
hati sebagai simpanan pahala bagiku di sisi- selama aku masih hidup dan sesudah aku mati
Mu, yang mana amal itu kulakukan dengan serta hingga hari pembeberan amal di hadapan-
ikhlas karena-Mu, dan demi meninggikan Mu. Ya Allah, beratkanlah timbangan amalku
kalimat-Mu, menyebarkan agama-Mu, dan dengan amal ini, dan berilah aku keselamatan
memudahkan ilmu pengetahuan bagi mereka dengan karunia dan kasih-Mu pada hari Kiamat,
yang ingin belajar sesuai dengan metode
modern. Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala hari ketika seseorang tidak dapat menolong
sesuatu yang menodai amalku: riya', sum'eh
(mencari reputasi), atau syuhrah (mengejar orang lain dan urusan pada waktu itu berada di
popularitas). Ya Allah, aku mengharapkan tangan Allah. Kabulkanlah doaku, wahai Tuhan
yang Maha Pemurah. Dan segala puji bagi Allah
pahala yang luas dari sisi-Mu, maka terimalah Tuhan semesta alam.
amalku yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu
yang banyak, sesungguhnya aku hidup pada Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy

v&5,
<J

qhi-, dan untuk al-Mausuu' atul -Arablryatus -Suurfuah),
tiga buah ensiklopedi: Ushuulul-FiqhilJslaamiy (dua jilid),
al-Fiqhul-lslaamiy wa Adillatuhu (10 jilid), dan tafsir ini

yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun
beberapa kitab lain.

{..

'rl

:i:

Jtrl

,:i



SUNNH AI-IVLAV{IDAH

MADANIYYAH, SERATUS DUA PULUH AYAT

HUBUNGAN ORANG.ORANG YAHUDI beriman, ialah orang-orang Yahudi dan orang-
DAN NASRANI DEilGAN ORANG.ORANG orang musyrik. Dan pasti akan kamu dapati orang
MUKMIN, SERTA PERMUSUHAN ORANG. yang paling dekat persahabatannya dengan orang-
ORANG YAHUDI TERHADAP ORANG.ORANG
MUKMIN, DAN BERIMANNYA PARA PENDETA or ang y ang b erim an i alah orang- or ang y ang b e rkat a,
DAN RAHIB "Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani." Yang

Surah al-Maa'idah Ayat 82-86 demikian itu karena di antara mereka terdapat

:4 g\c$'()wur\i) '153;4 @ para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka
k5itj 332';"i -1i}\ 4r1*AE'!Jr9, "gU=/,?'ral' 1Jt.r)-Irtls tidak menyombongkan diri. Dan apabila mereka
ti\iirlt'4i5y V$ 1t I6 mendengarkan apa (Al-Qur'an) yang diturunkan
(6,1 t: ," t'7*l P-,_;.i),_
kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata
tijJ. tl
mereka mencucurkan air mata disebabkan
;{v Y WEbW<@}r,1;,i+;,},;trt.lu\rs*t1r,.
kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-
1 kitab mereka sendiri), seraya berkata, "Ya Tuhan,
kami telah beriman, maka catatlah kami bersama
@<rO6f.r-L#\6'{atrin4'?6e€i:\?W'e";fii);fr'#J\ orang-orang yang menjadi salcsi (atas kebenaran

G.iiii{i'#'a,u,r*r;J4,6j<t6w Al-Qurhn dan kenabian Muhammad). Dan

w+1+ \j6 G, *t @ Ur))\ r:jYtct mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah
dan kepada ke-benaran yang datang kepada kami,
84,rt\3%,o-r*;<itQZu,gt padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami

'4fia-jUriK't#-iJu memasukkan kami ke dalam golongan orang-

@'-;AtU orang saleh?" Maka Allah memberi pahala kepada
mereka atas perkataan yang telah mereka ucapkan,
"Pasti akan kamu dapati orang yang paling (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-
keras permusuhannya terhadap orang-orang yang
sungat, mereka kekal di dalamya. Dan itulah

b alasan (bagi) orang- orang yang b erbuat kebaikan.

Dan orang-orang yang kafir serta mendustakan
ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka.
(al-Maa'idah: 82-86)

I'ruab

(r1, ,r ,-;ti| adalah jumlah fi'liyyah dalam
keduciukan nahsab sebagai haal dari kata

-rAFSIRAL-MUNIRIILIp 4 {rllr -1-L Surah al-Maa'tdah

(|-i#i} karena yang dimaksud (a,,) dalam ayat membenci orang-orang Mukmin adalah kon-

ini ialah melihat dengan mata kepala. disi mereka yang semakin kafir dan bodoh,

(yu, irl {} dalam kedudukan nashab serta larut dalam mengikuti hawa nafsu.

sebagai haal darikata ganti 1(y pada kata (6y. 4& :'\r-u!! kedekatan persahabatan me-

4U ,1,; )G<t' u; 4 €f :G iju u it:t Fj[] reka terhadap orang-orang Mukmin karena

1ti; pada kata {Ul6 G} adalah maa mashdariyyah di antara mereka ada para pendeta. (cl,'11}
bersamaan denganl'i/ setelahnya dalam taqdir
bentuk plural dari kata 1.1;; dan <#1. la
mashdar. Dan taqdir-nya adalah kata 1.1r4.y.
adalah salah satu pemimpin dalam agama
(:6F maf'ut kedua dari {ii;s6} (uiyjumlah
Nasrani yang memahami agamanya dan kitab-
fi'liyyah dalam kedudukan nashab sebagai sifat
kitab suci. Kedudukannya berada di atas
dari {-G}.{u4 1116} Haal dari huruf ha dan
mim dalam kalimat {&t(;}. koster dan setingkat di bawah uskup. Mereka

Balaaghah bisa dikatakan sebagai "ulama" bagi kalangan

Terdapat thibaaq pada kata (*r;| dan Nasrani. (,;t;']!F bentuk plural dari kata 1..^!y,
(t:;;Y.Makna 4ent ,t,pb adalah air mata yang
yaitu orang yang menghabiskan waktunya
mengalir deras. Katapi dhuyangartinya adalah
tumpah dalam jumlah yang banyak digunakan untuk beribadah di gereja. 43;;u i .ifiF

untuk mata yang mencucurkan air mata mereka tidak bersikap sombong sehingga mau

dengan deras, sebagai bentuk mubaalaghah mengikuti kebenaran, bukan seperti orang-
sebab, kata faidhu awalnya dipakai untuk
menggambarkan sebuah wadah yang terisi orang Yahudi dan penduduk Mekah.
penuh hingga tumpah ke sisi luarnya. Oleh
karena itu, ia digunakan untuk menjelaskan ;i\air$4-'st ,lt iyi cy Al-Qur'an. fuent q
segala sesuatu yang terisi penuh. Istilah ini
matanya mengalir deras. {&r} liami meyakini
dinamakan dengan menempatkan musabbab
pada posisi sabab atau bisa jadi redaksi ini Nabi dan kitab-kitab-Mu. {o,--r^ui.lrg u*riy orang-
orangyang dekat dengan-Mu dan benar-benar
bertujuan untuk mengungkapkan tangisan
mereka dengan ungkapan yang berlebih- yakin atas Ketuhanan-Mu serta membenarkan

lebihan, seolah-olah air mata mereka mengalir ajaran utusan-Mu.

dengan sendirinya. (al-Kasysyaaf, 1 / 47 9) 4yu, irl i ri u;y lantas apa yang membuat

kami tidak beriman, padahal jalan menuju

keimanan sudah ada?

4g;t ,t u,; uty Al-Qur'an. {(t! oi} me-
masukkan kami ke dalam surga. {4u1.r, iittY

orang-orang Mukmin.

(&ii;) memberi pahala kepada mereka.

(rld () atas keyakinan yang mereka ungkapkan,

M ulr ad a at Lu glhawlyya h Sebab Turunnya Ayat 82 dan 83

(.r6'F mereka adalah orang-orang Yahudi, Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari
Sa'id bin Musayyib Abu Bakar bin Abdur
orang-orang musyrik Arab, serta orang-orang
Rahman dan Urwah bin Zubair; mereka
Nasrani dari Habasyah yang hidup pada masa berkata, "Rasulullah mengutus Amr bin
diturunkannya Al-Qur'an. {..;r.ri} membenci
Umayyah adh-Dhamari dengan membawa
dan memusuhi. Permusuhan adalah lawan surat dari Beliau untuk disampaikan kepada
dari perdamaian dan persahabatan. $15?;i ;.ir.y
orang-orang yang menyembah selain Allah, Najasyi. Amr datang menghadap Najasyi untuk
yakni para penyembah berhala dari kalangan
penduduk Mekah. Yang membuat mereka menyampaikan surat dari Beliau. Najasyi

langsung membaca surat tersebut, kemudian

memanggil Abu fa'far bin Abu Thalib dan kaum iman kepada Allah dan rasul-Nya. Allah tidak
muhajirin yang bersamanya. Ia dipertemukan
dengan para pendeta dan para rahib. Setelah menyebutkan secara spesifik nama-nama
itu, dia menyuruh fa'far bin Abu Thalib untuk
berbicara. fa'far membacakan surah Maryam mereka. Bisa jadi maksudnya adalah pengikut
Najasyi dan bisa juga yang dimaksud adalah
kepada mereka hingga akhirnya mereka para pengikut syari'at Nabi Isa yang hidup
meyakini kebenaran Al-Qur'an dan mata hingga Islam datang. Ketika mereka men-
dengarkan bacaan Al-Qur'an, mereka masuk
mereka bercucuran air mata. Kepada mereka- Islam, meyakini kebenaran Al-Qur'an, dan
mereka tidak bersikap sombong.z
lah Allah menurunkan ayat 4i:;; gl :l-.;13y
Persesualan Ayat
sampai ke ayat (.r*uilr tJi.uy.
Setelah Allah menyebutkan hal-ihwal
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari
Ahli Kitab, Allah menyebutkan kejelekan dan
Sa'id bin Jubair; dia berkata, "Najasyi mengutus aib orang-orang Yahudi. Di antaranya adalah
tiga puluh orang pengikut pilihannya untuk perkataan mereka

menghadap Rasulullah saw. Ketika mereka "Tangan Allah terbelenggu." 3 (al-

sudah bertemu dengan Rasulullah saw., beliau Maa'idah:64)
membacakan surah Yaasiin kepada mereka.
"Dan perbuatan mereka membunuh nabi-
Mereka pun menangis seraya berkata, Ayat nebi." a (Aali'Imraan: 181)
ini sangat mirip dengan ayat yang diturunkan
kepada Isa' Tidak lama kemudian, Allah me- Allah juga menjelaskan kepalsuan aqidah
orang-orang Nasrani dalam konsep trinitas
nurunkan ayat di atas kepada mereka." dan sikap mereka yang menuhankan Isa. Ayat
Diriwayatkan oleh Nasa'i dari Abdullah bin ini menjelaskan sikap mereka, baik yang me-

Zubair dia berkata,"Ayat tersebut diturunkan musuhi maupun yang bersahabat dengan
orang-orang Mukmin. Allah juga mengingat-
untuk menjelaskan tentang peristiwa yang
teriadi kepada Najasyi dan para pengikutnya kan bahwa permusuhan orang-orang Yahudi
kepada orang-orang Mukmin amat keras. Oleh
4)-s, ,l\ Jli ; \4 r;6F". Ath-Thabrani iuga
karena itu, Allah menjadikan posisi mereka
meriwayatkan hadits yang sama dari jalur setara dengan orang-orang musyrik dalam

Ibnu Abbas.llbnu Abbas, Sa'id bin fubaiq, kadar permusuhan, bahkan permusuhan me-
reka lebih keras dari orang-orang musyrik. Hal
Ibnu Abbas, Atha, dan as-Sadi berkata, "Yang ini dapat dilihat dalam ayat ini ketika orang-
orang Yahudi disebutkan terlebih dahulu se-
dimaksud dalam ayat ini adalah Najasyi dan belum orang-orang musyrik.
para pengikutnya yang datang dari Habasyah
Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah
untuk menemui Rasulullah saw. dan beriman hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mardawih,
dari Abu Hurairah,
kepada beliau.
2 Tafsiir ath-Thabari, T /3.
Ath{habari mengatakan "Menurut 3 Al-Maa'idah: 64.
4 Aali'lmraan: 181.
saya, pendapat yang benar adalah bahwa
Allah SWT hanya menyebutkan karakteristik
sebuah kaum yang berkata, 'Sesungguhnya

kami ini adalah orang-orang Nasrani.' Dan

Nabi Muhammad saw melihat bahwa mereka
adalah orang-orang yang paling dekat per-
sahabatannya dengan orang-orang yang ber-

1 As-Sayuthi, Asbaabun Nuzuul, dan al-Wahidi, Asbaabun

Nuzuul.

TAFSIRAL-MuNIR rltlp 4 * rl r'-\. surah al-Maa'ldah

M,'"{itk #,U:*i,* v mengatakan bahwa mereka pengikut Isa dan
Injil. Mereka memiliki rasa cinta pada Islam
"lika orang Yahudi sedang berduaan dengan dan pengikutnya karena dalam hati mereka
terdapat ajaran-ajaran agama Isa yang bersifat
seorang Muslim, dia pasti akan selalu berusaha lemah lembut dan santun, sebagaimana firman
Allah,
untuk membunuhnya." (HR Ibnu Mardawih)
"Dan Kami jadikan raso santun dan kasih
Allah menegaskan bahwa karakter orang- sayang dalam hati orang-orang yang meng-
orang Nasrani lebih lembut daripada orang- ikutinya." (al-Hadiid: 27)
orang Yahudi dan mereka lebih dekat per-
sahabatannya dengan orang-orang Mukmin. Dalam Injil disebutkan, "Barangsiapa yang
memukul pipi sebelah kananmu, berikanlah
Tafsir dan PenJelasan pipi sebelah kirimu."

Allah bersumpah dengan Zat-Nya bahwa Nabi saw. melihat ada kebaikan dalam
orang-orang yang paling keras permusuhan- diri orang-orang Nasrani tatkala mereka me-
nya kepada orang-orang Mukmin pada masa nerima dengan penuh rasa hormat orang-
orang Mukmin yang hijrah ke Habasyah untuk
Al-Qur'an diturunkan adalah orang-orang menghindari gangguan orang-orang musyrik,
sebagaimana Hiraklius, Raja Rum, menolak
Yahudi. Pasalnya, kekufuran mereka disertai surat Nabi saw. dengan cara yang sopan,
dengan pembangkangan, sikap menentang,
dan menghancurkan kebenaran. Bahkan, per- setelah sebelumnya ia berusaha membujuk
musuhan mereka lebih keras daripada orang-
orang musyrik sehingga mereka disebutkan rakyatnya untuk menerima Islam. Begitu juga
dengan Mukaukis, pemuka Katolik Ortodoks di
terlebih dahulu dalam ayat di atas. Mereka Mesin menolak ajakan Nabi dengan cara yang

telah banyak membunuh para nabi hingga lebih sopan lagi dengan cara mengirimkan
mereka mencoba membunuh Rasulullah
hadiah kepada Nabi saw.. Setelah penaklukan
saw. dalam banyak kesempatan. Mereka juga
pernah meracuni dan menyihir beliau. Mesir dan Syam, banyak orang Nasrani di
dua negara itu yang memeluk agama Islam
Dalam hal ini, orang-orang Yahudi dan karena mereka melihat banyak keistimewaan

orang-orang musyrik berada dalam posisi yang yang terdapat dalam Islam, tak terkecuali
sama. Keduanya sama-sama kelompok yang
kufun memiliki sikap sombong, durhaka, dan Ashamah an-Najasyi, Raja Habasyah, bersama

lebih mementingkan materi dan kehidupan keturunannya. Ketika Nabi Muhammad saw.
duniawi. Hanya saja orang musyrik lebih wafat, ia melaksanakan shalat gaib untuk Nabi
ringan daripada Yahudi sebab mereka tidak dan memberitahukan atas wafatnya beliau
memahami hakikat agama Islam, tidak menge- kepada seluruh rakyatnya.

tahui Tuhan yang haq dan kenabian. Faktor yang menyebabkan mereka me-
Gangguan yang paling keras yang pernah
miliki persahabatan dengan orang-orang
diterima Nabi Muhammad saw. adalah gang-
Mukmin adalah keberadaan para pendeta dan
guan yang datang dari orang-orang Yahudi para rahib di kalangan mereka. Mereka selalu
mengaiak untuk beriman, berbuat baik, rendah
Hijaz, orang-orang Musyrik semenajung Arab,
terutama dari penduduk Mekah dan Thaif. hati, berlaku zuhud, hidup sederhana, dan
tidak bersikap sombong serta tidak berpaling
Adapun orang yang paling dekat per-
dari kebenaran. Allah menyebut mereka
saudaraannya dan persahabatannya terhadap
orang-orang Mukmin adalah orang-orang yang

berkata, 4ci tiy.i;o i.riy, yaitu mereka yang


Click to View FlipBook Version