segala sesuatu, indra penglihatan tidak mampu menjelaskan berulang-ulang ayat-ayat Kami agar
untuk menjangkau-Nya sebab Allah SWT suci orang-orang musyrik mengatakan 'Engkau telah
dari sifat-sifat makhluk-Nya, di antaranya mempelajari ayat-ayat itu (dari Ahli Ktab)l dan
adalah al-Idrak yang mempunyai makna dapat agar Kami menjelaskan Al-Qurhn itukepada orang-
orang yang mengetahui. lkutilah apa yang telah
menjangkau namun terbatas, sebagaimana diwahyukan Tuhanmu kepadamu (Muhammad);
jangkauan yang dimiliki oleh para makhluk. tidak ada tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari
orang-orang musyrik. Dan sekiranya Allah meng-
Barangsiapa yang mempunyai sifat-sifat seperti hendaki, niscaya mereka tidak mempersekutukan(-
ini, ia berhak untuk disembah. Oleh karena itu, Nya). Dan Kami tidak menjadikan engkau penjaga
Allah memerintahkan manusia agar menyem-
mereka; dan engkau bukan pula pemelihara
bah Allah semata tanpa menyekutukan-Nya.
mereka." (al-An' aam: 104-107)
Adapun Nabi yang melihat Allah pada
malam Isra', pendapat yang shahih adalah Qlraa'aat
hal itu terjadi dengan menggunakan hatinya,
bukan mata kepala. Adapun dengan fibril, Kata {-j.;} dibaca 1e.1'l oleh Ibnu Katsir
beliau melihat wujud aslinya. Diriwayatkan
dari Ibnu Abbas bahwa Nabi melihat Allah dan Abu Amr. Ibnu Amir membaca dengan
dengan kedua matanya, berdasarkan firman (Jrl4, sedangkan imam yang lain membaca
Allah SWT, dengan g--t'1.
"Hatinya tidak mendustakan opa yang l'raab
telah dilihatnyai' (an-Naim: 11) Kalimat 4J;.,; f)'i$y di-athaf-kan kepada
BUKTI.BUKTI WAHYU YANG TERANG, fi'il muqaddar. Taqdiir-nya adalah c,u-'tt .sr,:1
KEMAMPUAN ALLAH UNTUI( MENENTANG
KEMUSYRIKAN <A,il; iit;a. maknanya ialah supaya mereka
Surah a!-An'aam Ayat 1O&1O7 jatuh dalam sikap pembangkangan dan agar
Af-o' t-,"$ # K; "n ;FA {'"c ll mereka mengatakan ucapan ini (Engkau
Muhammad, telah mempelaiari ayat-ayat
ffi E+,#"\i6WG
itu dari Ahli Kitab). Huruf laam di sini (pada
11,,q6,\trfrj*t3iA^ti-ur kalimat'!i+j) ainr-akan denga n laam'aqibah
u7r"'tpyi;yt-fv4a: u,x,,4avfCgA'sU-$,A.titg* menurut ulama Bashrah, sedangkan menurut
tA4 ulama dari Kufah dinamakan laam shairurah
e;6
#[].sebagaimana yang terdapat pada firman-Nya,
,H,t;&|5V'W4Y,154
4t; $; p i;t ,;; ti
"Sungguh, bukti-bukti yangnyata telah datang Mereka tidak memungutnya bukan untuk
dijadikan sebagai musuh bagi mereka, namun
dari Tuhanmu. Barangsiapa melihat (kebenaran
agar menjadi penyejuk hati mereka' Akan
itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan
barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), tetapi, pada akhirnya, ia menjadi musuh dan
maka dialah yang rugi. Dan aku (Muhammad) musibah baginya.
bukanl"ah penjaga(mu). Dan demikianlah Kami Balaaghah
Kalimat 4;*" iir*i) adalah maiaz mursal,
'alaqahnya adalah sebab akibat. Redaksi ini
termasuk dalam pembahasan tasmiyatul
musabbab bis-mis sabab. Yang dimaksud
TATSIRAT-MUNrRIrLrD 4
dengan <';uc> adalah argumentasi dan bukti- (ryF menjaga dan mengawasi. Engkau
bukti yang dengan itu kalian bisa melihat tidak bisa melakukan hal itu lalu kemudian
akan membalas amal perbuatan mereka.
kebenaran-kebenaran.
4,fi * ei sty kamu tidak diberi kuasa dan
Dalam kata (;,ii| dan (;"), terdapat
thibaq. Kata (iu;i| dan {li} keduanya adalah wewenang mengenai urusan mereka yang
jinas isytiqaq. dapat memaksa mereka untuk beriman.
Mufrudaat Lughawlyyah Persesualan Ayat
(i*;| argumentasi-argumentasi yang j elas Setelah Allah menjelaskan dalil-dalil me-
dan tanda-tanda yang terang. Kata bashirah ngenai keesaan, kesempurnaan kekuasaan, dan
bisa memiliki beberapa makna, di antaranya, ilmu-Nya, Dia kembali menjelaskan perkara
dakwah, risalah dan tugas Nabi Muhammad
aqidah, pengetahuan yang kuat, pelajaran, dan
saw. yang menyampaikan wahyu Tuhannya.
kekuatan yang dapat mengantarkan seseorang
Tafslr dan Penlelasan
untuk mengetahui hal-hal yang bersifat ilmiah.
Wahai manusia, telah datang kepada
Kebalikannya adalah al-bashar yang diper- kalian (;,-1,y, yakni bukti-bukti dan argu-
mentasi yang terdapat di dalam Al-Qur'an
gunakan untuk mengetahui sesuatu yang dan keterangan aqli dan naqli yang dibawa
oleh Rasul yang meneguhkan aqidah yang
dapat dijangkau oleh indra. benar dan menielaskan jalan kehidupan
[--tit ;i ;:rF barangsiapa yang me- yang lurus, serta menerangkan aturan umum
dalam masyarakat dan dasar-dasar akhlak
ngetahuinya lalu beriman padanya, pahalanya dan etika.
milik dirinya sendiri. (yY mengawasi amal Barangsiapa yang melihat kebenaran lalu
perbuatan kalian. Aku hanyalah pemberi mengimaninya, itu dirinya yang akan men-
peringatan. dapatkan manfaat darinya. Barangsiapa yang
buta dari kebenaran, sesat dan berpaling dari
{+.is,1} sebagaimana telah Kami jelaskan jalan Allah, dia akan mendapatkan dosa, se-
;1i}apa yang sudah disebutkan. {gu-ir bagaimana firman Allah SWI,
Xami
"Barangsiapa mendapat petunjuk, maka
jelaskan dan perlihatkan dengan berbagai
sebenarnya (petunjuk itu) untuk (kebaikan)
macam bentuk sesuai dengan keadaan supaya dirinya sendiri. Dan barangsiapa seset,
mereka mengambil pelajaran. {ik;y orang- s e s u ng g u hny a ke s e s ata nny a itu ( m e n c e I akakan)
dirinya sendiri." (Yuunus: 108)
orang kafir pada akhirnya akan mengatakan
"Barangsiapa mengerjakan kebajikan
seperti itu. Huruf laam di sini adalah laam maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan
barangsiapa berbuat jahat maka (dosanya)
aqibah atau shairurah. menjadi tanggungan dirinya sendiri. Dan
Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-
(.-:,;;F membaca berulang kali sampai h amb a - (Nya)." (Fushshilat: 46)
hafal atau makna lainnya adalah engkau mem-
pelajari kitab-kitab umat masa lalu kemudian
sebagian darinya engkau sampaikan. Dalam
sebuah hadits disebutkan,
319t'^414 jtt
"libril mengulang-ulang Al-Qurhn bersama
Rasulullah saw.."
fibril mengulang-ulanginya hingga beliau
hafal. Pada kata mudaarasah, terdapat makna
ketundukan disebabkan banyaknya membaca.
sr,"n"'ln'"""' ,,,,,f,, {67. ,}rli* h.t,.[-Mr",o1,.,-o I
Makna dari firman Allah SWT ;t' :;Y "Dan sesungguhnYa Kami mengetahui
bahwa mereka berkata, "sesungguhnya Al-
(rillil barangsiapa yang buta dari kebenaran,
Qur'an itu hanya diaiarkan oleh seorang
kerugiannya akan dia rasakan sendiri, sebagai- manusia kepadanya (Muhammad)i' Ba-
mana firman Allah SWT
hasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa
"sebenarnya bukan mata itu yang buta,
Muhammad belaior) kepadanya odalqh
tetapi yang buta ialah hati yang di dalam doda."
(al-Haii: a6) bahasa Ajam, padahal ini (Al-Qur'an)
4y6*uir.1) aku bukanlah peniaga atau adolah dalam bahasa Arab yang ielas' (an'
Nahl:103)
pengawas kalian. Aku hanyalah menyampaikan
3. Supaya menjadi keterangan yang jelas bagi
risalah dan memberikan peringatan. Allah
sebuah kaum agar mereka mengetahui
memberi petunjuk siapa yang dikehendaki kebenaran sehingga mereka bisa meng-
ikutinya dan juga agar mereka menge-
dan menyesatkan siapa saja yang dikehendaki.
tahui kebatilan sehingga mereka juga bisa
6-u\t -si th sebagaimana Kami telah menjauhinya. Keterangan dari Allah hanya
p^e)r<kara tauhid dalam surah ini, berguna bagi orang-orang berilmu yang
menerangkan paham dan menggunakan mata hati me-
reka untuk mendalami makna-makna Al-
bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, Kami iuga
menjelaskannya dalam setiap surah karena Qur'an. Merekalah-yang dengan peng-
hayatan yang mereka lakukan-orang-
adanya orang-orang yang bodoh. Selain itu, su-
orangyang dapat meyakini kebenaran dan
paya orang-orang musyrik dan orang-orang petuniuk Al-Qur'an. Adapun orang-orang
kafir berkata, "Kamu mempelaiari Al-Qur'an bodoh yang tidak memahaminya, tidak
(bukan berasal dari wahyu), lalu kamu mem- akan bisa mengambil manfaat darinya'
bacakannya kepada orang lain atau Kamu Kemudian Allah SWT memerintahkan
wahai Muhammad mempelaiarinya dari Ahli rasul-Nya dan orang-orang yang mengikuti
jalannya agar mengikuti wahyu, menjauhi
Kitab sebelum kamu dan kamu belaiar dari me- orang-orang musyrik dengan firman-Nya,
(uS U +1,r-i u UiF. Ikutilah apa yang diwahyu-
reka dan bukan berasal dari wahyu dari Allah." kan dari Tuhanmu, taatilah petunjuknya dan
amalkan isinya. Sesungguhnya, apa yang di-
Penjelasan ayat yang datang secara ber- wahyukan kepadamu dari Tuhanmu adalah
haq, tidak ada keraguan di dalamnya sebab
ulang-ulang dan dalam bentuk yang berbeda- Allah adalah tidak ada Tuhan selain Dia'
beda sesuai dengan kondisinya, tujuannya Berikanlah maaf dan toleransi kepada mereka,
bersabarlah terhadap perilaku buruk mereka
sebagai berikut. sampai Allah memberikan kemenangan pada-
1. Agar menjadi ialan hidayah bagi orang mu dan menolongmu atas mereka.
orang-orang yang siap dengan keimanan- Kalau Allah mau, mereka tidak akan
nya' melakukan kemusyrikan. Namun, Dia mem-
punyai kehendak dan kebijaksanaan terhadap
2. Supaya orang-orang yang ingkar berkata,
"Kamu [wahai Muhammad) telah mem-
pelajari Al-Qur'an (bukanlah wahyu) lalu
mengajarkannya kepada orang lain, Al-
Qur'an bukanlah wahyu sebagaimana
pengakuanmu." Mereka menuduh bahwa
Nabi belaiar dari seorang tukang besi dari
Romawi, bukan orang Arab. Selama ini ia
membuat pedang di Mekah yang bernama
Qais, sebagaimana dikisahkan oleh Allah
SWT,
ff@
TATSIRAL-MUNIRIIIID4 rrll{fr fu surahat-An'aam
apa yang dikehendaki dan dipilihnya. Ia tidak ulang keterangan tersebut dalam berbagai
dimintai pertanggungjawaban atas apa yang cara untuk memberikan keyakinan, pelajaran,
Dia kerjakan, sementara mereka dimintai dan nasihat serta untuk menundukkan orang-
pertanggungjawaban. Ada hikmah dalam ke- orang musyrik dengan argumentasi kuat.
putusan Allah yang membiarkan mereka Selain itu supaya nanti mereka berkata, "Kamu
pernah mempelajarl Al-Qur'an," yakni kamu
dalam kesesatan. Kalau Allah mau, pasti Dia mempelajari Al-Qur'an dari orang lain. Huruf
akan memberi petunjuk pada semua manusia
laam di sini adalah laam shairurah [mem-
dengan cara menciptakan mereka dalam
kondisi siap untuk menerima keimanan. punyai arti menjadi). fuga untuk menjelaskan
Namun, mereka diciptakan dalam kondisi siap yang haq kepada kaum yang mengetahui dan
untuk kufur dan Allah memberikan kebebasan
untuk melakukan amal perbuatan. memahami makna ayat-ayat itu dan meng-
$,yt, e-u Ct u;) Ka m i ti dak m en c i ptakan m u amalkan kandungan dan isinya.
untuk mengawasi ucapan dan perbuatan Rasulullah saw. diperintahkan untuk me-
nyampaikan dala,rrah dan risalah llahi. Tujuan
mereka. Kamu juga tidak diberi kuasa mengenai
adanya perintah ini pascatuduhan orang-
rezeki dan urusan mereka serta masalah-
masalah mereka. Engkau tidak berkuasa atas orang kafir terhadap Nabi bahwa beliau
mereka dan juga tidak mempunyai sifat raja
yang kuat, tetapi kamu adalah pemberi kabar membuat-buat Al-Qur'an dan pernah mem-
gembira dan pemberi peringatan. Allah SWT pelajarinya dari umat lain adalah untuk me-
akan membalas dan menghisab mereka. nguatkan hati beliau dan menghilangkan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum kesedihan akibat tuduhan ini. fangan sampai
ucapan orang-orang kafir menyebabkan Nabi
Ayat-ayat Al-Qur'an di atas adalah argu- saw. patah semangat dalam menyampaikan
men-argumen yang jelas dan terang yang risalah. Rasulullah saw. juga diperintahkan
menunjukkan kebenaran risalah dan kenabian untuk berpaling dari orang-orang musyrik
setelah dia melakukan kewajiban tabligh.
Muhammad saw. dan menerangkan tugas beliau,
Allah SWT mampu untuk menjadikan mereka
yaitu menyampaikan risalah dan memberi- beriman dan mengesakan Allah tanpa menye-
kan peringatan, bukan dengan cara kekerasan, kutukan-Nya. Allah tidak menjadikan Nabi
sebagai pengawas atas perbuatan mereka
kekejaman, dan paksaan dan tidak pula untuk
dan tidak pula menyerahkan urusan dan ke-
mengawasi perilaku manusia. Barangsiapa pentingan agama dan dunia mereka kepada
beliau. Tugas Nabi hanyalah menyampaikan
yang melihat kebaikan dan menerima dakwah dakwah untuk kemudian memberi kebebasan
Islam dan Al-Qur'an, kebaikan itu akan kembali kepada mereka untuk memilih dan menerima
pada dirinya sendiri dan ia akan mendapatkan keimanan. Seakan-akan, Allah SWI berfirman
kepada Nabi-nya, "fanganlah kamu risau ter-
keberuntungan. Barangsiapa yang tidak acuh hadap sikap bodoh dari orang-orang kafir dan
dan tidak mau melihat hal itu, kerugiannya jangan sampai kekufuran mereka membebani
akan kembali pada dirinya sendiri dan ia akan
dirimu. |ika Aku berkehendak untuk me-
mendapatkan keburukan.
lenyapkan kekufuran dari mereka, Aku pasti
Di antara bentuk kasih sayang Allah mampu, namun Aku membiarkan mereka
SWT ialah sebagaimana dalam surah ini Dia dalam kekufuran. fadi, janganlah kamu sibuk-
mengulang-ulang ayat-ayat Al-Qur'an yang kan hatimu dengan ucapan mereka.
berisi janji, ancaman, nasihat dan peringatan,
dalam surah yang lain Dia juga mengulang-
ThrsrRAr-MuNrR )rLrD 4
"flty;ri 'it:i ;t:, i5\ ayat tersebut ditafsirkan penglihatan mereka seperti pertama kali mereka
tidak menghendaki keimanan tidak beriman kepadanya (Al-Qurbn), dan Kami
bahwa Allah biarkan mereka bingung dalam kesesatan. (al-
An'aam: 108-lf0)
yang disebabkan oleh paksaan dan desakan,
tetapi Allah menghendaki keimanan yang ber-
dasarkan pada kesadaran yang dapat men-
datangkan pahala dan pujian.so Qlraa'aat
LARANGAN MENCEI.A PATUNG-PATUNG DAN Kalimat (r11 uii) dibaca oleh Ibnu Katsir
BERHALA
dan Abu Amr dengan 1r;g rlr''. Kalimat {i;i, t}
dibaca oleh Ibnu Amir dan Hamzah dengan
<o*ii't>.
Surah al-An'aam Ayat 108-11O
A \j.X, $ -;;, "a Gii! A$ tH 1: I'raab
Kalimat (ffi ) .:,"r* t'y.,1 '6i.r,i| bagi yang
b|"re; iA'$tr$J 4\L'* t6.v',3 membaca kata u;i dengan hamzah ber-fathah,
&<.gau#f;+;4, di sini ada dua kemungkinan i'raab.
,4"|i4I: fi& e ry{''A il\rj*{V Pertama, kata 1;i; mr;et m.,Lpvurn"yiai#m4ak€n1au1'.t.[>l;.
Taqdiir-nya ialah oiti
4Y,sii (;yti 6';.i.n. Kata (.ii bisa mempunyai makn^ 6a1.
A\ lrz il.vr d\ S Orang-orang Arab mengatakan oX atl, ir 5!U
\i'(- fr65;5i;\$i:@uil eA&i*6,t;-.
Kedua, [rt" 1ii; dibaca nashab dengan
4Wefr{3tis'\TWi
kalimat {irr*-}, sementara huruf {i} adalah
€izaidah ftambahan), taqdiir-nya adalah rtt
ffi+,Z*14 1;ty,j- ois ril .,l-yr ii. Xata liiy menjadi maf'ul
kedua.
"Dan janganlah kamu memaki sesembahan Bagi yang membaca 1(!; dengan kasrah
yang mereka sembah selnin Allah karena mereka hqmzah, dia sebagai mubtada' dan waqaf-
nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas nya pada kalimat 4€*. ri}. Huruf (u!
tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami istifhamiyyah. Pada kalimat {ir"i} adadhamir
jadikan setiap umat menganggaP baik pekerjaan
yang kembali pada {u} dan ada mof'ul kedua
mereka. Kemudian, kepada Tuhan temPat kembali
muqaddar yang mahdzuuf. Taqdiir-nya adalah
mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada
mereka aPa yang telah mereka kerjakan. Dan <iq. €*-r;!;. Huruf 1r;; tidak boleh menjadi
mereka bersumpah dengan nama Allah dengan ii.nafiyah dengan taqdiir 1r:.ljC1 lirr
sr> 'Attoh
segala kesungguhan, bahwa jika datang suatu
tidak memberi tahu kalian akon iman mereka,"
mukjizat kepada mereka, pastilah mereka akan
beriman kepada-Nya. Katakanlah,'Mukjizat- sebab Allah SWT telah memberi tahu kepada
mukjizat itu hanya ada pada sisi Allah.' Dan kita bahwa mereka tidak beriman melalui
tahukah kamu, bahwa apabila mukjizat (ayat- firman-Nya,
ayat) datang mereka tidak juga akan beriman.
Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan "Dan sekali pun Kami benar'benar me-
nurunkan malaikat kepada mereka, dan orang
80 Tafsir ar-Razi: XIII/138. yang telah mati berbicara dengan mereka don
Kami kumpulkan (pulo) di hadapan mereka
segala sesuatu (yang mereka inginkan), mereka
TAFSTRAT-MUNrR IrrrD 4
tidak juga akan beriman, kecuali jika Allah mereka. ftC(J, gF dalam kesesatan mereka.
menghendakl." (al-An'aam: 11 1) {jF.F ragu-ragu dan bimbang.
Kalimat 46yi;ji;p aan {iiji;} di-athaf- Sebab Turunnya Ayat
i!kan pada kalimat 43';2 yang masuk dalam
7. AyatlO8
hukum i'raab pada kalimat (rsr! ur).
Abdurrazzaq mengatakan bahwa Ma'mar
Pada kalimat (i/ i;i : ti:.[ ur], kata
mengabari kami dari Qatadah, dia berkata,
4f; iilb di-nashab-kan karena ia adalah zharaf
zom a an.Yang d imaksud dengan 4t; iti\ adalah "Kaum Muslimin Muslim dulu pernah mencaci
kehidupan dunia. berhala-berhala orang-orang kafir; Ialu mereka
Mufradaat Lughawlyyah pun-yakni orang-orang kafir-mencaci Allah
(irr ;1! i :,;i.y berdoa pada berhala- SWT. fadi, turunlah ayat tersebut." Sementara
itu, redaksi yang dari al-Wahidi dari Qatadah
berhala. Penggunaan redaksi berhala dengan adalah "Kaum Muslimin dulu pernah mencaci
<i.it> [kata sambung untuk yang berakal), berhala-berhala orang-orang kafic lalu orang-
padahal mereka tidak berakal untuk menye-
suaikannya dengan keyakinan orang-orang orang kafir membalasnya. Oleh karena itu,
Allah SWT melarang orang-orang Muslim
kafir terhadap berhala-berhala itu.
karena hal itu akan membuat kaum yang
(rr-',) melampaui batas dan zalim. {.g i:}
bodoh itu mencaciAllah, padahal merekatidak
tanpa ilmu dan didasari kebodohan niereka
mengetahui tentang Allah SWT."
akan Allah SWT. {euit} sebagaimana Kami
Ibnu Abbas dalam riwayat al-Walibi
jadikan mereka menganggap baik perbuatan
mengatakan bahwa mereka berkata, "Wahai
mereka, 4Wii .Fg;b Kami juga menjadikan
Muhammad, berhentilah mencaci tuhan-
setiap umat menganggap baik perbuatan tuhan kami atau kami akan mencela tuhan
kamu." Lalu, Allah melarang mereka untuk
mereka, baik yang terpuji maupun yang ter- mencela berhala yang dapat menyebabkan
cela. {|&-r} tempat kembali mereka di akhirat. mereka mencela Allah karena kebencian dan
{i;.o $rsu;-ff;y lalu Allah membalas mereka kebodohan mereka.
karena perbuatan mereka. 2. Ayat709
(';:i ;F orang-orang kafir Mekah ber- Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan
sumpah. {uecl .'* i',F dengan nama Allah,
yakni dengan sumpah yang sangat kuat. {b} dari Muhammad bin Ka'ab al-Qurzhi, dia
{jr*tanda kekuasaan yang mereka minta. "r}
mengatakan bahwa Rasulullah saw. berbicara
kalian tidak akan mengetahui apa yang terjadi
dengan orang-orang Quraisy. Mereka berkata,
jika mereka ditunjukkan mukjizat. (iiii v)
"Wahai Muhammad, engkau memberitahu
mereka tidak akan beriman. Hal ini sesuai
kami bahwa Musa mempunyai tongkat yang
dengan ilmu yang Kami ketahui.
dipukulkan ke batu, Isa menghidupkan orang-
{#j,i ;ji;y fami alihkan hati mereka
orang mati, dan kaum Tsamud mempunyai
dari kebenaran sehingga mereka tidak me-
unta. Dengan demikian, datangkanlah kepada
mahaminya demikian juga dengan pandangan
kami mukjizat sehingga kami bisa beriman
mereka. Akhirnya mereka tidak melihatnya
dan tidak mengimaninya.{:: *.r.? *ysebagai- padamu." Lalu Rasulullah saw. bersabda,
mana mereka tidak mengimani tanda-tanda
ptlLst 6 vs t, €q b1 ;. :Ht l ze- t't
kekuasaan [mukjizatJ. {i.;iii;} Kami biarkan
Ul
,ltti e :$u ss33':a ila bt; ,ii ,vi
TAFSIRAL-MUNIR IITID 4
:il iv, ,'J--b i;t;; ,*k- {t iy-i & Tuhan selain Dia. Ini sebagaimana pendapat
'Fui 'ov ct16.:
Ibnu Abbas.
utJv ith ,&v ay ",F &s96 Wahai umat Islam, ianganlah kalian meng-
WY a9t? frsli ''#i
hina tuhan orang-orang musyrik yang telah me-
"Apa yang ingin aku datangkan untuk kalian?' reka sembah selain Allah. Boleh jadi, dari situlah
Mereka berkata,'ladikan bukrt Shafa menjadi emas
untuk kamil Nabi bersabda, 'Kalau aku lakukan, mereka akan menghina Allah SWT dengan
apakah kalian akan membenarlcnnku?' Mereka dasar permusuhan. Mereka melakukannya de-
berkata, 'Ya, demi Allahl Lalu Rasulullah mulai ngan melampaui batas untuk membuat marah
berdoa, kemudian libril mendatanginya dan ber- orang-orang Mukmin sebab mereka tidak me-
ngetahui kebesaran dan keagungan Allah SWT.
knta, '1ika kamu mau, maka bukit itu akan menjadi Ini menunjukkan bahwa sebuah ketaatan atau
emas. Iika mereka tidak membenarkan aPa yang kemaslahatan jika menyebabkan kemaksiatan
ada pada Rasulullah maka Kami akan menyiksa atau kerugian, harus ditinggalkan. Allah SWT
mereka dengan silcsa membinasakan. Iika kamu juga memerintahkan Nabi Musa dan Nabi
Harun untuk bersikap lembut dalam berbicara
mau, biarkan mereka sampai ada di antara mereka
yangbertobatl Rasulullah saw. bersabda, Aku akan dengan Fir'aun.
membiarkan mereka sampai ada yangbertobat dari
merekal' Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini. "Maka berbicaralah kamu berdua kepada-
Persesualan Ayat nya (Fir'aun) dengan kata-kata yang lemah
Ayat ini berkaitan dengan ayat sebelumnya, lembut, mudah-mudahan dia sadar atqu takut."
(Thaahaa:44)
yakni ucapan orang-orang musyrik kepada
Rasulullah saw., "Kamu menghimpun ayat- Sebagaimana Kami meniadikan sebuah
ayat Al-Qur'an ini setelah sebelumnya belajar kaum menyukai berhala-berhala dan mem-
dan berdiskusi dengan orang-orang lain." Hal
ini menyulut kemarahan kaum Muslimin, dan belanya, demikian halnya dengan setiap umat,
mereka pun mencaci maki tuhannya orang
kafir sebagai bentuk balasan. Lalu, Allah SWT Kami jadikan perbuatan buruk yang me-
melarang perbuatan ini sebab bisa membuat
mereka menyebut Allah SWT dengan ucapan reka lakukan yang berupa kekufuran dan ke-
yang tidak pantas. sesatan, disukai pula oleh mereka. Ini adalah
sunnatullah bagi makhluk-Nya. Mereka meng-
Tafslr dan PenJelasan anggap baik adat kebiasaan mereka yang telah
Allah SWT melarang rasul-Nya dan orang- mereka lakukan, baik karena ikut-ikutan mau-
pun karena ketidaktahuan mereka atau me-
orang Mukmin agar tidak mencaci Tuhannya reka tahu, namun membangkang. Allah SWT
orang-orang musyrik meskipun di dalamnya membiarkan mereka dengan urusan mereka
ada manfaat. Pasalnya, hal itu akan berakibat itu. Perbuatan buruk yang dianggap baik ini
kerugian yang lebih besa[ yaitu balasan dari
mereka untuk mencaci Allah yang tidak ada adalah bagian dari ikhtiar [pilihan) mereka
tanpa ada paksaan atau desakan. Bukan Allah
SWT yang menanamkan dalam hati mereka
rasa cinta pada kekufuran dan kejahatan, se-
bagaimana rasa cinta pada keimanan dan
kebaikan yang Allah berikan kepada yang lain-
nya. fika tidak demikian, berarti keimanan,
kekufuran, kebaikan dan keburukan adalah
naluri sehingga dakwah menuju perbaikan di-
TATSIRAL-MUNIRTILIp 4 $flt -/-*-\ Surahal-An'aam
anggap hal yang sia-sia. Sungguh, Allah SWT reka?" Walaupun mukjizat-mukjizat itu benar-
jauh dari dari hal itu. Selain itu juga, pahala benar datang kepada mereka, sungguh mereka
dan siksa, pengutusan rasul, dan penurunan tidak akan beriman sebab ilmu Allah sebelum-
kitab-kitab menjadi tidak bermakna dan tidak nya telah mengetahui ketiadaan iman mereka.
ada keadilan di dalamnya. Aku lebih mengetahui bahwa jika mukjizat itu
datang, mereka tidak akan mengimaninya, se-
Setelah mereka dibiarkan dengan urusan dangkan kalian tidak mengetahuinya.
mereka di dunia, tempatkembali mereka, nasib
akhir mereka setelah mati dan kebangkitan (,.r,.*.,1yi +.7u., t tb kalian tidak mengetahui
mereka adalah kepada tuhan mereka, Sang
Pemilik urusan mereka, bukan kepada yang bahwa Kami memalingkan hati mereka untuk
lain. Dia akan membalas amal mereka. fika
amal mereka baik, baik pula balasannya. fika mengetahui kebenaran dan keimanan dan
menjauhkan penglihatan mereka dari yang
jelek, jelek pula balasannya. Ini adalah per- haq. Kalaupun mukjizat itu hadir di hadapan
ingatan dan ancaman. mereka, mereka tidak akan beriman, sebagai-
Orang-orang musyrik itu bersumpah mana Kami halangi mereka dari keimanan
waktu dulu ketika datang kepada mereka
dengan nama Allah bahwa jika datang kepada
mereka mukjizat dan peristiwa yang luar biasa mukjizat-mukjizat yang tidak mampu mereka
berupa tanda-tanda alam yang mereka minta, tandingi, seperti Al-Qur'an. Hal itu disebabkan
mereka akan membenarkannya bahwa itu dari keberpalingan mereka dari kebenaran, se-
Allah SWT dan sesungguhnya kamu adalah
Rasulullah. Di sini, ada isyarat bahwa mereka bagaimana firman Allah S\MT,
adalah kaum yang menentang sebab mereka
"Dan kalau Kami bukakan kepada mereka
sama sekali tidak menganggap bahwa Al-
salah satu pintu langit, Ialu mereka terus-
Qur'an adalah mukjizat. Tujuan mereka hanya menerus naik ke atasnyo, tentulah mereka
ingin mengada-ada saja dalam mukjizat.
berkata,'Sesungguhnya pandangan kamilah
Katakanlah wahai Muhammad, kepada me- yang dikaburkan, bahkan kami adolah orang
reka yang menuntut mukjizat kepadamu de- yang terkena sihir"' (al-Hiir: 14-15)
ngan keangkuhan, kesombongan dan kekufuran Orang yang tidak tunduk pada dalil-dalil
aqli dan bukti-bukti ilmiah yang ada pada Al-
mereka, bukan karena ingin mendapatkan Qur'an, ia tidak akan tunduk pada mukjizat.
hidayah dan petunjuk bahwa mukjizat berasal Kalian juga tidak tahu bahwa Kami mem-
biarkan mereka dalam kesesatan mereka, tidak
dari Allah. Dialah yang Mahakuasa atasnya. fika menghalangi sikap mereka yang melampaui
Dia menghendaki, Dia akan mendatangkannya batas, serta Kami biarkan mereka bimbang
untuk kalian. fika Dia menghendaki, Dia akan dalam kesesatan dan bingung dengan tanda-
tanda kebesaran yang mereka dengar dan
mengabaikan kalian dan tidak menurunkan-
lihat. Apakah itu kebenaran yang nyata atau
nya kecuali jika ada kemaslahatan di dalamnya,
sebagaimana firman Allah SWT sihir yang mengelabui?
"Tidak ada seorang rasul membawo suatu Fiqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
mukj izat, kecuali seizin Allah." (al-Mu'min: 7B)
Orang-orang Mukmin dilarang untuk
Kemudian, Allah SWT berfirman kepa- mengikuti orang-orang kafir dan membalas
da Nabi-Nya dan orang-orang Mukmin yang
mengharapkan datangnya mukjizat yang me- cacian, hinaan, dan perbuatan buruk mereka.
reka usulkan supaya mereka beriman, 'Apa
yang kalian ketahui mengenai keimanan me- Hal ini untuk menutup peluang timbulnya
keburukan walapun ada kemaslahatan yang
ThFSIRAL-MUNIRIILID 4
bisa didapatkan darinya dan memiliki tujuan Makna ayat di atas diperkuat oleh sabda
untuk mendapatkan pahala. Pasalnya, kemas- Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan oleh
lahatan yang diharapkan tidaklah lebih besar Imam Bukhari, Muslim dan Abu Dawud dari
peluangnya dibandingkan dengan keburukan-
nya, yakni celaan terhadap Allah SWT. Dalam Abdullah bin Amn
hal ini, mafsadatnya lebih besar. Ini juga me-
rupakan bagian dari pembinaan akhlah di j;: *"+t u ,'b ,s.i.i 'P!r isst 3;s
dalamnya terdapat keluhuran iman serta sikap (1 ,flt ui L; :)v r;-9.1 {;" 6i
menjauh dari perilaku orang-orang bodoh $ ,t,,a t t *i ,tti
yang tidak mengetahui kebenaran dan tidak
Allah melaknat orang yang mencaci kedua
mengenal dan mengagungkan Allah. orang tuanya. Ada yang bertanya, 'Wahai
Rasulullah, bagaimana dia mencaci kedua orang
Ayat ini tetap berlaku kepada umat ini,
tuanya?' Nabi bersabda,'Dia mencaci ayah orang
manakala orang kafir berada dalam posisi yang lain,lalu orang itu mencaci ayahnya. Dia mencaci
kuat dan tidak tunduk pada kekuasaan Islam ibu orang lain, lalu orang orang itu mencaci ibunya.'
serta dikhawatirkan akan mencaci Islam, Nabi, (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)
atau Allah SWI, seorang Muslim dilaranguntuk
mencaci salib, agama, atau gereia mereka. Ia Ibnul Arabi berkata,'Allah melarang siapa
juga dilarang melakukan sesuatu yang dapat pun untuk melakukan perbuatan yang bersifat
menimbulkan terjadinya penghinaan kepada mubah yang dapat menimbulkan perbuatan
Allah sebab perbuatan itu termasuk bagian haram. Atas dasar inilah, ulama madzhab
dari penyebab munculnya kemaksiatan. Maliki menjadikan saddu adz-dzaraai' sebagai
hukum, yakni dalam akad yang secara zahir
Ini salah satu bagian dari usaha untuk adalah mubah namun ia dapat menimbulkan
terjadinya sesuatu yang terlarang."
menumbuhkan perdamaian dan meniadi dalil
bahwa menutup peluangterjadinya keburukan Adapun orang-orang yang menentang,
adalah wajib. Dalam ayat ini, juga terdapat dalil
bahwa orang yang berada dalam kebenaran baik orang musyrik maupun lainnya, mereka
kadang-kadang harus dapat menahan diri- tidak akan pernah beriman meskipun mukjizat
datang kepada mereka. Orang-orang musyrik
nya jika dikhawatirkan akan menyebabkan Quraisy meminta kepada rasul agar didatang-
kan mukjizat. Mereka bersumpah bahwa jika
mudharat dalam agama. Berkenaan dengan mukjizat datang maka mereka akan beriman.
hal ini, Umar bin Khaththab berkata, Lalu, Allah menjelaskan bahwa walaupun me-
reka telah bersumpah, Allah telah mengetahui
i.1;li,nr uv qVrlt q:i 'cb.'5+t 5l:; bahwa mereka tidak akan beriman meskipun
dihadirkan mukjizat pada mereka.
"langanlah kalian menjatuhkan vonis di
antara kerabat jika dikhawatirkan akan memutus ALHAMDULILIAH, JUZ TUJUH
tali kekerabatan." SELESAI
Ibnul Arabi berkata, "fika hak yang di-
sengketakan adalah sesuatu yang wajib, hen-
daklah ia mengambilnya. fika tidak, itulah
makna dari ucapan Umar.81
81 Ahkaamul Qur'an: ll/735. @
-_--
SunnH AL-AN A\Al\^
MAKKIYYAH, SERATUS ENAM PULUH LIMA AYAT
FENOMENA KEANGKUHAN ORANG.ORANG kannya, maka biarkanlah mereka bersama apa
MUSYRIK DAN KETIADAAN HARAPAN BAGI (kebohongan) yang mereka ada'adakan. Dan agar
MEREKA UNTUK BERIMAN
hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada
Surah al-An'aam Ayat 111-113 akhirat, tertarik kepada bisikan itu, dan menye-
wyj\jlkta$j\wis* nanginya, dan agar mereka melakukan apa ))ang
biasa mereka lakukan." (al An' aam: I I l-l 13)
ry'"(4'6:1\ # ;; "1 Qhaa'aat
WA,6'av
", Kalimat {i*}' ;!ty aiUaca 1i*'iur ,!5. Ini
3fr,fiu(;3.'dt6ffi
#:^ adalah bacaan Abu Amr, sedangkan Hamzah
iii"'dv ;''lr'qJ,5Vl/ dan Kisa'i membacanya 1i<;rrr i!;5. Imam yang
M, tri W )iit 3i:,
A#. 6,9 lain membacanya dengan.1.$rrr f<Jg
-*v (i: :st {*} aiUaca <kl oleh Nafi'dan Ibnu Amir
i:.,;\A\:W@ yang bermakna muqaabalah, sedangkan yang
lainnya membaca dengan.[r!1
(!)Kata dibaca oleh Nafi'dengan.13r;
@51# l'raab
"Dan sekali pun Kamibenar-benar menurun- fata {y}adalah maf'ul dari kata ([F].
Kata (N$ adalah hoal dari ka-limat (:; fF.
kan malaikat kepada mereka, dan orang yang
telah mati berbicara dengan mereka dan Kami Kata (;ilpada kalimat (ar ;r+ .,i'j1| dan shilah-
kumpulkan (Pula) di hadapan mereka segala nya dalam posisi nashab sebab dia menjadi
sesuatu (yang mereka inginkan), mereka tidak i stitsna' mu nqathi'. Kata {.*uU.r} dibaca na shab,
juga akan beriman, kecuali jika Allah meng- bisa karena dia adalah badal dari kata ((J;|
hendaki. Tapi kebanyakan mereka tidak menge- atau karena maf'ul kedua dari kata {d;}.
tahui (arti kebenaran). Dan demikianlah untuk
setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri Kata {6ii} dibaca nashab, bisa karena dia
dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka
menjadi mashdar dalam posisi haal,ataubadal
membisikkan kepada seb agian yang lain perkataan
yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu dari firman-Nya (.-,i]) yang menjadi maf'ul
menghendaki, niscaya mereka tidak akan melaku- dari ("-i) atau dia menjadi maf'ul li ailih,
yakni <,#>. t<alimat {;-lj} di'athaf'kan pada
TAFSIRAI.MUNIR,ILID 4
fi'il muqaddar yang tersirat dalam makna dari (r*,1ai,;'n "l_artinya kecenderungan dan hawa
firman Allah {6# ;at -tA\.Taqdiir-nyaadalah
nafsunya. {+t} kepaaa hiasan tersebut.
et ;-r+ ,ifi.1. Ada yang mengatakan huruf 4l*iip hati. [Vie'r\ supaya mereka men-
laam di sini adalah laam qasam, taqdiir-nya dapatkan. Orang Arab mengatakan ljrrr ;fry
adalah 6-it;ii 4t'"au)ts, namun karena huruf seseorang memperoleh harta. <;ii.lr ;Fr> se-
laam dalam posisi kasrah, huruf nuun dibuang. seorang melakukan dosa.
Balaaghah Sebab Turunnya Ayat
Dalam kalimat (.X ,* *|, sifat berke- Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa
hendak digandengkan dengan sifat rububiyy ah. Rasulullah saw mendatangi sekelompok kafir
Mekah dan para pembesarnya. Mereka lalu
Adanya idhafoh pada dhamir yang kembali berkata kepada Nabi, "Tunjukkan kepada kami
Nabi Muhammad menunjukkan kemuliaan para malaikatyang dapat menjadi saksi bahwa
kamu adalah Rasulullah atau bangkitkan bebe-
kedudukan Nabi dan adanya perhatian Allah rapa orang yang sudah mati dari golongan kami
sehingga kami bisa menanyai mereka, apakah
kepadanya, serta untuk membersihkan pikiran yang kamu katakan itu benar atau tidak? Atau
hadapkanlah Allah dan para malaikat kepada
beliau dan sebagai penghibur baginya. kami." Lalu, turunlah ayat tersebut.
Mufradaat LuShawiyyah Persesuaian Ayat
{(F;} Kami kumpulkan {r:+ ber- Ini adalah perincian dari yang telah
hadapan, saling bertemu dan saling melihat. disebutkan secara global sebelumnya dalam
(r/p antonim dari i-ulr [teman). Kata ini firman-Nya 4:,o:- 't ,>iv t;y 6 i;- r,j|. Allah
digunakan untuk tunggal, jamak, mudzakkar SWT menjelaskan bahwa seandainya Dia
mengabulkan apa yang mereka minta, yakni
dan muonnats. (+*F adalah jamak dari menurunkan malaikat, menghidupkan orang
1;ui:;. {eqr,} adalah para pembangkang. mati sehingga mereka bisa berbicara dengan
Ibnu Abbas berkata, "setiap yang sombong orang-orang mati itu, bahkan seandainya
dan membangkang, baik jin maupun manusia,
segala sesuatu dihadirkan kepada mereka
adalah setan." untuk menjadi saksi atas kebenaran rasul,
mereka tidak akan beriman karena kesesatan
(.rr) bisikan setan. liGyr; memberi tahu mereka sudah mengakar; kecuali jika Allah
dengan sembunyi-sembunyi dan cepat seperti SWT menghendaki hal itu.
isyarat. Susunan kata (l!;lr ;,.j| ucapan yang Tafslr dan Penlelasan
dihiasi yang mengubah kebenaran menjadi Ibnu Abbas berkata, mengenai firman
ilusi. <-l),> digunakan untuk makna ke- Allah SWT ({>ri, g\t; 'l'SrY mereka adalah
indahan, seperti emas bagi perempuan, mawar orang-orang yang celaka. Kemudian, firman
dan bunga bagi kebun. Allah SWT 4iirr ;t+ ,li ir| maksudnya adalah
{6#} tipuan yang batil. (,5;i} tinggal- orang-orang bahagia yang dalam ilmu Allah
kanlah orang-orang kafir. 43'#- c;Y apa yang mereka adalah orang-orang yang beriman.s2
mereka ada-adakan, baik berupa kekufuran
82 Tafsir ath:Thabari: Ylll / 2-3.
maupun sebagainya yang telah dihiaskan
kepada mereka.
{j8:h agar memiliki kecenderungan.
Orang-orangArab men gatakan @t ,;)l maksud-
nya dia cenderung kepadanya. Fi'il mudhari'-
nya adalah (jJ>, seperti kata es.;.,*). Kalimat
TAFSIRAL-MUNlR JILID 4
Maknanya ialah seandainya Kami me- penghayatan. Mereka hanya menghadapinya
ngabulkan permintaan orang-orang yang ber- dengan penuh permusuhan dan penghinaan'
sumpah kepada Allah bahwa jika datang suatu Mereka tidak akan beriman, kecuali dengan
mukf izatkepada mereka, pastilah mereka akan kehendak Allah. Artinya, mereka tidak akan
beriman kepada-Nya. Lalu, Kami turunkan beriman selama sifat-sifat tersebut ada di
kepada mereka malaikat yang memberi tahu
mereka tentang risalah dari Allah dan mem- dalam diri mereka itu, kecuali jika Allah ber-
bawa misi menjadi saksi akan kebenaran para kenan menghilangkan sifat-sifat tersebut.
rasul sebagaimana yang mereka minta. Lalu, Allah yang mengatur hidayah, namun Allah
mereka berkata, membiarkan mereka setelah Dia menunjukkan
'Atau kamu datangkan Allah dan para kepada mereka jalan-jalan kebaikan dan
malaikat berhadapan muka dengan kami." (al' petunjuk Al-Qur'an.
Israa':92) Dengan demikian, yang dimaksud dengan
"Mereko berkata,'Kami tidak akan percaya firman Allah (rrd 'f's uh adalah mereka ti-
(beriman) sebelum diberikan kepada kami dak akan beriman melalui usaha sendiri' Yang
seperti opa yang diberikan kepada rasul-rasul
Allah."' (al-An'aam z 124) dimaksud dengan firman-Nya (iirr ;ui ii ir|
Mereka tidak akan beriman kePada adalah keimanan yang didapatkan melalui
Muhammad saw. dan Al-Qur'an. Dengan kata ikhtiar; bukan keimanan yang bersifat
lain, seandainya Kami menurunkan malaikat
idhthiraar (dengan paksaan), sebagaimana
kepada mereka lalu mereka berkali-kali pendapat ar-Razi. Pasalnya, al-mustatsna ha'
rus sejenis dengan al-mustatsna minhu. Ke-
melihat malaikat itu, mendengar kesaksian imanan yang melalui paksaan dan desakan
mereka atas kerasulanmu, bahkan seandainya tidak termasuk dalam keimanan yang bersifat
orang-orangyang mati Kami hidupkan lagi lalu
ikhtiar.E3
berbicara pada mereka, menginformasikan
Namun, sebagian besar orang-orang
kepada mereka mengenai kebenaran apa yang musyrik itu bodoh. Mereka mengira bahwa
dibawa oleh para rasul sebagaimana per- keimanan dan kekufuran ada di tangan
mintaan mereka, mereka. )ika mereka mau, mereka beriman
dan jika tidak mau, mereka kufur. Perkara ini
"Maka hadirkanlah (kembali) nenek bukanlah seperti yang mereka duga. Orang
yang beriman hanyalah orang yang Allah beri
moyang kami." (ad-Dukhaan: 36) hidayah dan taufik. Orang yang kafir ialah
orang yang Allah biarkan tidak memperoleh
Kami kumpulkan mukjizat-mukjizat, petunjuh lalu Allah sesatkan. Inilah pendapat
ath-Thabari,sa inilah pendapat yang kuat.
tanda-tanda kebesaran dan dalil-dalil dengan
felas dan terang,lalu semuanya memberi tahu Adapun az-Zamakhsyari berpendapat,
mereka mengenai kebenaran para rasul secara "sebagian besar umat Islam tidak mengetahui
langsung, dan menjamin kebenaran apa yang
bahwa orang-orang kafir itu tidak akan
Kami berikan sebagai kabar gembira dan
peringatan, mereka pasti tidak akan beriman beriman kecuali Allah yang berkehendak. Oleh
walaupun mereka datang secara bergantian. karena itu, orang-orang Islam mengharapkan
Pasalnya, mereka tidak siap untuk meyakininya keimanan orang-orang kafir ketika mukjizat
karena mereka tidak memerhatikan tanda- 83 Tafsir ar-Razi: Xlll / 150-152.
84 Tafsir ath-Thabari: Ylll /2.
tanda kebesaran Allah dengan perenungan dan
yang diminta telah datang."ss Dengan kata lain, kan untukmu-wahai Muhammad-musuh-
orang-orang Muktazilah berpendapat bahwa
musuh yang menentangmu, memusuhi, dan
al-mustatsna dalam ayat itu adalah keimanan melawanmu, Kami juga menjadikan bagi para
yang bersifat idhthiran, sedangkan dhamir nabi sebelummu musuh-musuh. Oleh sebab
yang ada dalam ayat {$i.Fi} -"rurur az- itu, janganlah hal itu membuatmu sedih, se-
Zamakhsyari kembali kepada orang-orang bagaimana firman Allah SWT
Muslim bukan orang-orang kafir. Dengan
demikian, menurut orang-orang Muktazilah, "Dan sesungguhnya rasul-rasul sebelum
engkau pun telah didustakan, tetapi mereka
maksud dari ayat itu ialah orang-orang sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan
musyrik tidak mengetahui bahwa mereka (yang dilakukan) terhadap mereka." (al-
An'aam:34)
akan tetap kafir ketika tanda-tanda kebesaran
Allah dan mukjizat yang mereka minta telah "Begitulah, bagi setiap nabi, telah Kami
adakan musuh dari orang-orang yang berdosa."
tampak di hadapan mereka. Sebagian besar (al-Furqaan:31)
dari mereka menyangka demikian, sedangkan Waraqah bin Naufal berkata kepada
menurut Ahlus Sunnah ialah mereka tidak
tahu bahwa segala sesuatu berasal dari Allah Rasulullah saw., sebagaimana yang diriwayat-
sesuai dengan qadha dan qadar-Nya.t. kan oleh Imam Bukhari dan Muslim, "sesung-
guhnya belum pernah ada seorang pun yang
Ibnu Abbas berkata, "Orang-orang yang membawa apa yang seperti kamu bawa kecuali
dia dimusuhi." Artinya, di antara sunnatullah
menghina Al-Qur'an ada lima, yaitu Walid bin
al-Mughirah al-Makhzumi, al-Aashi bin Wa'il bahwa sebagian orang ada yang menjadi
musuh bagi para nabi dan para penerusnya,
asy-Syahmi, al-Aswad bin Abd Yaghuts az-
Zuhri, al-Aswad bin al-Muththallib, al-Harits dan juga semua pelaku dakwah kebaikan, baik
dalam urusan agama maupun sosial. Inilah
bin Hanzhalah, mereka mendatangi Rasulullah yang dikenal dengan ungkapan "Pertarungan
saw. yang tengah bersama sekelompok pen- eksistensi dan yang paling bermanfaatlah yang
duduk Mekah. Mereka berkata kepada Nabi, eksis." Firman Allah SWT
'Tunjukkan kepada kami malaikat yang me-
'Adapun buih, akan hilang sebagai se-
nyaksikan bahwa kamu adalah Rasulullah suatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang
atau bangkitkan orang-orang mati dari kami bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di
bttmi." (ar-Ra'd: 17)
sehingga kami bisa menanyai mereka, apakah
yang kamu ucapkan itu benar atau tidak? Atau Permusuhan dilakukan oleh setan, baik
datangkanlah kepada kami Allah dan malaikat yang berupa manusia maupun jin. Mujahid,
kepada kami sebagai jaminan atas klaim yang Ikrimah, Qatadah dan Hasan al-Bashri berkata,
kau jelaskan. Lalu, turunlah ayat tersebut."87 'Ada setan dari kalangan jin dan ada pula dari
Kemudian Allah ingin meringankan kalangan manusia. Sebagian dari mereka
beban Nabi-Nya dan menghiburnya, Dia pun saling membisikkan kepada sebagian yang
menjelaskan bahwa di antara sunnatullah lain."
ialah adanya para musuh dari golongan jin Qatadah mengatakan bahwa Abu Dzar
dan manusia bagi para nabi. Allah berfirman suatu hari melaksanakan shalat, lalu Nabi
(riia "e Ae"-S<. q-sjb Sebagaimana Kami jadi- Muhammad saw bersabda kepadanya,
85 Al-Kasysyaf:l/524.
86 Tafsir ar-Razi: Xlll/152
87 Loc.cit:Xlll/149-150.
TAFSIRAL.MUNIR IILID 4
\*ii ,Jrx ,*rt ,J'tt &q, b 3t ui u "Dan Kami telah menuniukkan kepadanya
Nt ,* i*:^tllt iw r '*V ,;'!t a'oL dua jalan (kebajikan dan keiahatan)." (al'
Balad:10)
eo,,, ../pl/ ) / ^Xb Ini adalah pendapat Muktazilah.
ll Adapun Ahlus Sunnah berpendapat me-
"Berlindunglah wahai Abu Dzar dari setan ngenai firman Allah SWT (tl, " J5 ;t:t iiq'
manusia dan jin." Abu Dzar bertanya, Apakah ada
setan dari golongan manusiA?" Rasulullah saw. bahwa berdasarkan taqdir, qadha, iradah
dan kehendak Allah, setiap nabi mempunyai
bersabda, 'Ya.'88 musuh dari setan. Biarkan mereka dengan
Dalam surah al-Baqarah, disebutkan, kebohongan mereka. Engkau tidak perlu ber-
"Tetapi apabila mereka kembali kepada debat dengan mereka dan biarkan mereka
setan-setan (para pemimpin) mereka." (al' sibuk dengan kebohongan dan kedustaan me-
Baqarah: 14) reka dan jangan pedulikan mereka. Teruslah
berdakwah, sampaikan risalahmu dan ber-
Kemudian, Allah SWT menYebutkan
tawakallah kepada Allah. Allah akan melin-
dampak dari permusuhan setan, yakni per-
dungi dan menolongmu dari gangguan me-
lawanan mereka kepada dakwah dan hidayah
reka. Kewajibanmu adalah menyampaikan
Allah. Dia berfirman (;il.a;i ei-| sebagian dari
risalah, sementara perkara hisab dan balasan
mereka mengeluarkan perkataan yang indah,
yakni ucapan yang dibuat-buat yang membuat merupakan tugas Kami.
orang-orang bodoh yang mendengarnya men-
jadi tertipu. Mereka terbuai dan condong ke- Firman Allah SWX, {,Pr} di-athaf-
padanya serta terpengaruh dengan bujukan kan kepada fi'il muqaddar yang dipahami
keberadaannya dari kalimat sebelumnya'
setan untuk berbuat maksiat. Bisikan ialah
sebuah isyarat dan ucapan yang cepat.( JHF Taqdiir-nya adalah -'i 'nt:; J\ Cg, :\P ,r;)
adalah sesuatu yang bagian dalamnya berisi ,;l;l'i _A-:yv.-'E...-l; ,_,,-":i!, ;su. tt;it,;A , L,.:,-;,.1), ,i ,-?i l?,
kebatilan, sedangkan bagian luarnya dihiasi \U;,;\' i;;ilitoy ;$ qdu,,.iiri. eaapun
keindahan yang menipu. orang-orang Mukmin yang menyadari akibat
Kalau saja Tuhanmu berkehendak agar
dari perbuatan yang ia lakukan, mereka tidak
mereka tidak melakukan tipuan ini, mereka
pasti tidak akan melakukannya. Namun, Dia terpedaya dengan ucapan-ucapan yang batil
tidak mau memaksa mereka untuk berjalan di
dan menipu. Dhamir pada {^:lr} aan (.F}
atas hidayah. Dia berkehandak agar manusia
kembali kepada apa yang sudah tersebut se-
memilih satu di antara dua jalan, yakni jalan
kebaikan atau jalan keburukan, sebagaimana belumnya, yakni permusuhan terhadap nabi
firmanAllah SWT dan bujukan setan.
i i4:,:|;i:
Vtri i?):b supaya mereka
merasa senang dan merasakan akibat dari
kemaksiatan dan dosa-dosa yang dilakukan
para setan yang mereka merasa nyaman dan
telah tertipu dengannya.
88 Disebutkan oleh ath-Thabari dan Ibnu Katsir kemudian Flqih Kehldupan atau Hukum'Hukum
Ibnu Katsir mengatakan bahwa hadits ini munqathi'
Sebagaimana telah diketahui dalam ilmu
(terputus sanadnya) antara Qatadah dan Abu Dzar' Hadits Allah, orang-orang kafir tidak akan beriman
ini diriwayatkan iuga dari lalan lain dari Abu Dzar (Tafsir
ath-Thabari: Ylll/ 5, Tafsir lbnu Katsir. ll / 766). meskipun mereka melihat mukjizat yang
hebat dan ayat-ayat yang memiliki makna yang Tujuan dari ucapan yang manis dan indah
mendalam yang menunjukkan kebenaran para -yakni kebatilan-adalah agar didengar dan
diperhatikan oleh orang-orang yang tidak
rasul. Seandainya Allah SWT mengabulkan beriman pada hari akhir dan agar mereka
apa yang mereka minta, lalu Dia menurun- senang dengan ucapan itu. Hal itu akan
kan malaikat kepada mereka, orang-orang menyebabkan mereka melakukan perbuatan
maksiat, keburukan, dan dosa.
yang sudah mati kembali hidup lalu berbicara
Demikianlah hukuman bagi orang-orang
dengan mereka serta semua ayat terkumpul yang bermaksiat disebabkan oleh perilaku me-
reka. Allah SWT tidak sedikit pun mendapatkan
kepada mereka dengan terang dan dihadapan manfaat dari adzab dan siksaan yang mereka
mereka, mereka tidak akan beriman karena terima. Hukuman merupakan konsekuensi
dari sebuah keadilan untuk membedakan
kekufuran telah mengakar kuat dalam diri antara orang-orang yang baik dan orang-
orang yang jahat. Oleh karena itu, menyama-
mereka dan mereka tidak siap untuk menerima
kan antara orang yang taat dan menjalankan
kebenaran. Sebagian besar orang-orang musy- perintah Allah dengan orang yang melakukan
maksiaq berpaling dan sombong; menentang
rik bodoh terhadap kebenaran dan tidak
dan mengingkari perintah-perintah Allah;
mengetahuinya. Di antara sunnatullah ialah
tidak peduli dengan apa yang dilarang oleh
adanya musuh-musuh Nabi dan pengikutnya,
Allah; berpaling dari seruan kebaikan merupa-
baik dari kalangan manusia maupun kalangan kan sikap yang tidak sesuai dengan akal sehat.
jin. Kebenaran akan tampak dengan adanya AL.qUR'ANUL XARIM ADALAH DALIL AKAN
KEBENARAN RISALAH NABI MUHAMMAD
kebatilan. sAw.
Para pengikut kebatilan menundukkan Surah al-An'aam Ayat 11zt-115
pendengaran mereka kepada apa yang di-
bisikkan oleh setan jin dan manusia. Mereka
tunduk pada ucapan manis dan penuh tipuan
yang tidak dapat dipercaya dan lemah.
Malik bin Dinar berkata, "Setan dari
golongn manusia lebih berbahaya bagiku dari-
pada setan dari goolongan jin. Pasalnya, jika
aku memohon perlindungan kepada Allah,
setan dari kalangan jin akan pergi dariku.
Adapun setan dari kalangan manusia, ia men-
datangiku lalu menarikku melakukan maksiat
secara terang-terangan.
Allah SWT mampu untuk mengubah +uwa7l.41v.2ri, 'a6* S g+
orang-orang musyrik menjadi Mukmin. Na- *t
mun, hikmah, kehendak, dan iradah Allah #\ '*;cs 6;,, g,*E: (/ C.7.!/,, ^(ltt)
menghendaki untuk membiarkan mereka
q{,
untuk memilih keimanan dan kekufuran su-
@t+A"fti;&4\it6"p.
paya balasannya benar-benar adil dan sesuai
dengan realitas. "Pantaskah aku mencari hakim selain Allah,
Firman Allah SWT 4:irr ;ui ci iy 91_ uF padahal Dialah yang menurunkan Kitab (Al-
menunjukkan bahwa Allah tidak 'rj,r
SWT meng- Qurhn) kepadamu secarl rinci? Orang-orang yang
telah Kami beri kitab mengetahui benar bahwa
hendaki keimanan dari mereka. Mereka (Al-Qurbn) itu diturunkan dari Tuhanmu dengan
tidak akan beriman, kecuali jika Allah meng- b enar. Maka j anganlah kamu termasuk orang- orang
hendakinya.
.#-\ TAFSIRAL-MUNIRIILID 4
yang ragu. Dan telah semPurna firman Tuhanmu Mufradaat Lu$hawlyyah
(Al-Qurhn) dengan benar dan adil. Tidak ada yang
{,}1} aku mencari. (us;} hakim yang
dapat mengubahfirman-Nya. Dan Dia Maha Men- memutuskan masalah antara kita. <$rU
dengar, Maha Mengetahui." (al-An'aam: I14-If 5) adalah orang yang hanya memutuskan dengan
Qlraa'aat benar. ljir; lebih dalam maknanya daripada
{ir} dibaca <Ji> oleh Ibnu Amir dan 1i1fr; sebab <iiU hanya diperuntukkan bagi
orang yang menghukumi dengan hrq. <i3U
(;fHafsh, sedangkanimajrmyyaanigu"la."in(n*ya5m.je;m} boatcuan
adalah pujian yang bersifat mengagungkan,
dengan {#:}
sedangkan lftir; adalah sifat dari sebuah per-
Ashim, Hamzah, Kisa'i, dan Khalaf. Sedang- buatannya, kadang-kadang dipakai untuk
kan imam yang lainnya membacanya dengan orang yang menghukumi dengan kebatilan.
(.1iF ditulis dengan fa'. Dibaca dengan (rr^1#} di dalamnya, dijelaskan kebenaran
hq' dalam keadaan waqaf oleh al-Kisa'i,
sedangkan Ashim, Hamzah, dan Khalaf dan kebatilan, halal, dan haram. (ri-t,y orang-
membacanya dengan fa'dalam keadaan waqaf. *orang yang bimbang dan ragu-ragu. J:tY
Adapun yang lainnya membacanya dengan fa' {jri. Yang dimaksud dengan kesempurnaan
di sini adalah bahwa kalimat Allah sudah
dalam keadaan waqaf sebab mereka membaca
cukup untuk menjadi mukjizat dan petunjuk
alif (paniang) sebelum huruf ta'. kebenaran Rasulullah saw.. Yang dimaksudkan
dengan kalimat adalah Al-Qur'an. Makna dari
l'raab "sempurna" ialah sudah sampai pada batas
ketika ia tidak membutuhkan sesuatu dari luar
(i, #F di-nashab-l<an oleh kata {uii}.
Xata 4ij;y bisa di-nashab-kan sebagai haal, dirinya.
{,;.l7} juiur dan benar dalam memberikan
bisa pula sebagai tamyiiz. Na'ibul fa'il dari
berita, termasuk iuga dalam janji. ('i;h
kata {J,-} adalah dhamir mustatir yang keadilan dalam hukum. $:.cg. ilj 'iF, makna
kembali kepada kata {.+u(r}. Kata {.t', ;F dari kata <ifr; adatah perubahan disertai
dalam posisi nashab sebab muta'alliq pada dengan adanya pengganti. Artinya, tidak ada
kata ("f,-F. Xata {;rr.,} adalah haal dari dhamir yang bisa mengubah kalimat Allah baik dengan
yang ada pada kata ("fj,F. Xata 4i;; dLy. menguranginya atau menggantinya.
Keduanya dibaca nashab sabagai mashdar. Persesualan Ayat
Ada yang mengatakan bahwa kedua lafazhter-
sebut adalah mashdar yang berposisi sebagai Setelah Allah mengancam orang-orang
h a al, y akni 1is'e, i,*1. kafir yang bersumpah dengan Allah bahwa
mereka akan beriman kepada mukjizat-
Balaaghah
mukjizat yang datang kepada mereka, Allah
Kalimat {".i.r, ,1iK x} aitulukan kepada menjelaskan bahwa tidak ada gunanya mem-
perlihatkan mukjizat tersebut karena mereka
Rasulullah saw. untuk memotivasi dan mem- tetap dalam kekafiran. Dalam ayat ini, Allah
beri semangat, sebagaimana firman Allah SWT menjelaskan dua hal yang menunjukkan ke-
, +4cs.;J;lt |t<i Ye). Kalimat 4o:" -4) adalah nabian Nabi Muhammad saw..
majaz mursal, termasuk kategori ithlaqul iuz'i Pertama, Allah telah menurunkan kitab
wa iraadatul kulli. Maknanya ialah firman kepada Nabi yang memerinci, menjelaskan,
dan mencakup ilmu-ilmu yang banyak sekali.
Allah dan wahyu-Nya telah sempurna.
TAFSIRAI--MUNrRIrLrp4 rt{( -/--*----\ surahal-An'aam
Kitab yang memiliki kefasihan yang sempurna Oleh sebab itu, apakah pantas bagiku
yang tidak mampu ditandangi oleh semua untuk mencari hakim bagi kalian selain dari
makhluk dan menunjukkan kebenaran ke-
Allah. Allah-lah yang memberi solusi terhadap
nabian Nabi.
permasalahan kalian dalam ayat-ayat Al-
Kedua, Taurat dan Injil telah berisi
Qur'an yang merinci dan menjelaskan segala
ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Nabi
Muhammad saw adalah rasul yang benar sesuatu.
dan Al-Qur'an adalah kitab yang benar dari
Dengan kata lain, permintaan kalian atas
sisi Allah SWT. Inilah yang dimaksud dengan
bukti dari kebenaran kenabianku tidaklah
firman Allah SWT, g iy;iSyrh c^s.:i 6,ii;r; 5;!r5\
4F!u: Hal ini disebutkan oleh Allah SWX, berguna sebab sudah ada dua dalil jelas yang
"Katakanlah, 'Cukuplah Allah dan orong membuktikan risalahku. Pertama, Al-Qur'an
yong menguasai ilmu Al-Kitab menjadi saksi
antara aku don komu."'(ar-Ra'd: 43) yang mengandung mukjizat yang mukjizat itu
Setelah menjelaskan bahwa Al-Qur'an menunjukkan bahwa ia adalah kalamullah.
adalah mukjizat, Allah menyebutkan bahwa
Al-Qur'an telah sempurna. Al-Qur'an telah Kedua, Taurat dan Injil yang berisi tentang
sempurna sebagai mukjizatyang menunj ukkan penjelasan aku adalah Rasulullah dan Al-
kebenaran Nabi Muhammad saw..
Qur'an adalah kitab yang benar dari sisi Allah
Tafsir dan Penjelasan
SWT. Apabila orang-orang musyrik meng-
Allah SWT memerintahkan Nabi
ingkari kebenaran Al-Qur'an dan mendusta-
Muhammad saw. agar berkata kepada orang-
orang musyrik yang menyembah selain Allah, kannya, orang-orang Yahudi dan Nasrani
'Aku tidak berkepentingan untuk mencari -dAituhrluinKkiatanb-dmaerni gTeuthaahnumi bua.hDwai Al-Qur'an
dalamnya
hakim yang memutuskan urusan antara kita
sebab tidak ada hukum yang lebih adil daripada terdapat informasi mengenai dirimu melalui
hukum Allah, tidak pula ada ucapan yang lebih
lisan para nabi terdahulu, sebagaimana firman
benar dibandingkan firman Allah. Dialah
Allah S\MX,
yang menurunkan Al-Qur'an kepada kalian,
"Orang-orong yang telah Kami beri Kitab
yang menjelaskan hukum, baik berkenaan (Taurat dan Injil) mengenalnya (Muhammad)
seperti mereko mengenal anak-anak mereka
dengan aqidah, syari'ah, maupun adab. Aku sendiri. Sesungguhnya, sebagian mereka pasti
telah melewati usia empat puluh tahun dan menyembunyikan kebenaran, padahal mereka
tidak pernah keluar dariku perkataan yang meng etahui (nya)." [al-Baqarah: 146)
serupa dengan Al-Qur'an baik dalam ilmu, Oleh sebab itu, jangan sampai engkau
wahai Muhammad termasuk orang-orang
pengetahuan, berita-berita masa lalu, maupun yang bimbang dan ragu-ragu. Ini merupakan
masa depan, tidak pula dalam kefasihan dan
sastra, sebagaimana firman Allah S\MX, motivasi dan dukungan bagi beliau, sebagai-
mana firman Allah SWI,
'Aku telah tinggal bersamamu beberapa
lqma sebelumnya (sebelum turun Al-Qur'an)." "Dan jangan sekali-kali engkau termasuk
orang yang musyrik." [Yuunus: 105)
fYuunus:16)
"Maka jika engkau (Muhammad) berada
dalam kerogu-raguon tentang apa yang Kami
turunkan kepodamu, maka tanyakanlah ke-
pada orang yong membaca kitab sebelummu.
Sungguh, telah dotang kebenaran kepadamu
TAFSIRAL-MUNIR IILID 4
dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
engkau termasuk orang yang ragu." (Yuunus: Ayat pertama adalah keputusan tetap
e4) terkait negosiasi antara kaum musyrikin dan
Larangan ini bukan berarti bahwa dalam Nabi Muhammad saw.. Ini adalah jawaban
diri Nabi Muhammad saw ada keragu-raguan,
sebab ia berbentuk syarat, sementara syarat yang telak kepada mereka bahwa telah ada
dalil yang jelas yang menunjukkan kenabian
tersebut tidak menghendaki terjadinya keragu- Muhammad saw, dan hal itu dari dua sisi.
raguan. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw.
bersabda, Pertamo, pembuktian kenabian Nabi de-
ngan Al-Qur'an yang ia adalah mukjizat yang
J\:l Yj Jl.t.'i+il Y abadi yang menunjukkan kenabian.
Aku tidak ragu-ragu, aku juga tidak Kedua, pengetahuan para Ahli Kitab, kabar
meminta." gembira para nabi mereka mengenai Nabi
Muhammad saw. dan kebenarannya, serta
Kalamullah, yakni Al-Qur'an telah sem-
purna, tidak perlu adanya tambahan apa pun kebenaran Al-Qur'an.
di dalamnya. Dia telah sempurna dengan ke-
Ayat kedua 4$, e."11y -"nunjukkan
mukjizatannya dan sifatnya yang komprehensif
dan petunjuknya pada kebenaran. Al-Qur'an kewajiban untuk mengikui petunjuk Al-Qur'an
adalah benar dalam semua yang difirmankan, sebab ia adalah haq dan tidak mungkin diganti
dengan yang bertentangan dengannya sebab
adil dalam hal-hal yang diputuskan, benar dia datang dari Zat Yang Mahabijaksana dan
tidak sedikit pun perkara yang samar bagi-Nya.
dalam informasinya mengenai yang gaib, dan
bijakdalam aturannya. Semuayang dikabarkan et:y) sebagaimana pendapat Qatadah
adalah bena4 tidak ada keraguan di dalamnya.
ialah Al-Qur'an yang tidak tergantikan. Orang-
Semua yang diperintahkan berlandaskan orang yang meragukannya tidak bisa menam-
bahkan sesuatu atau menguranginya.
keadilan yang tidak ada keadilan selainnya
dan semua yang dilarang adalah batil. Dia KESESATAN ORANG.ORANG MUSYRIK
hanya memerintahkan kepada kebaikan dan DAN LARANGAN MEMAKAN SEMBELIHAN
hanya melarang kerusakan dan keburukan, MEREKA
sebagaimana firman Allah SWT, Surah al-An' aam Ayat LL6-L27,
"Yang menyuruh mereka berbuat yang J*t<,','* 31e ent a i1'Et Ci t V
ivffi<;lP$;ttbtPfivt&'sY'it't
ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar." (al'
i';;iau,xt j3"ga |i g'; y"t {5
A'raaf: 157)
S"u,%'o\t*A?tJ4,O.tk
Semua yang ada dalam Al-Qur'an, baik it.i;tpJ_,A(L$KEj@'6*y
perintah, larangan, janji dan ancaman, kisah,
maupun kabar; tidak ada perubahan dan per- (i);tu $ izi; t; v K'f;'t' **
gantian di dalamnya. Tidak ada yang dapat A:$'b y, ryPu3M ri;t'"ov$
mengganti hukum-Nya, tidak di dunia tidak
pula di akhirat. Dialah Yang Maha Mendengar
semua ucapan hamba-Nya, Maha Mengetahui
gerakan dan diamnya mereka, dan Yang mem-
balas semua orang sesuai dengan amalnya.
";,tAus dt bt&tii ffi 3dA\51\ $ dibaca dengan (r'jtal oleh Ashim, Hamzah, al-
6ev,6i6,(.)rcr{KaJt Kisa'i dan Khalaf, sedangkan imam-imam yang
Atj;tk$iLficu{;@ stjX lain membacanya dengan 6';1).
"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang l'raab
di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu
dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persang- posipsiadnaaskhaalibmd^etn4ga,nVf,i'i?l ;miyu,kqaatdada{.rry}adnagladmi-
kaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebo- tunjukkan oleh kata {i,;i}. Taqdiir-nya ialah
ho ngan. S esungguhny a, Tuhanmu, D i alah y ang lebih
me -ngetahui siap a yang ter sesat dari j alan-Nya, dan <F ;r ,t.4; &. Kata {;7} tidak boleh dalam
Dia lebih mengetahui orang-orang yang mendapat posisi jaar sebab dari sisi makna hal itu
petunjuk. Maka makanlah dari apa (daginghewan)
mustahil. Pasalnya, kalau demikian, taqdiir-
yang (ketika disembelih) disebut nama Alhh,
jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya. Dan nya ialah 1lt*tt &i ;,1;r';,y1.Wazan 1j;iy hanya
mengapa kamu tidak mau memakan dari apa (da- di-idhafah-kan kepada sesuatu yang merupa-
ginghewan) yang (ketika disembelih) disebut nama
Allah, padahal Allah telah menjelaskan kepadamu kan bagian darinya. Sehingga maknanya me-
apa yang diharamkan-Nya kepadamu, kecuali jika
kamu dalam keadaan terpalcsa. Dan sungguh, ba- ngandung kekufuran dan ini mustahil, sebagai-
nyak yang menyesatkan orang dengan keinginannya
tanpa dasar pengetahuan. Tuhanmu lebih menge- mana firman Allah SWT,
tahui orang-orang yang melampaui batas. Dan
tinggalkanlah dosa yang terlihat ataupun yang ter- 'Allah lebih mengetahui di mano Dia me-
sembunyi. Sungguh, orang-orang yang mengerj akan nempatkan tugas kerasulan-Nya." (al-An'aam:
(perbuatan) dosa kelak akan diberi balasan sesuai 124)
dengan apa yang mereka kerjakan. Dan jangan-
lah kamu memakan dari apa (daginghewan) yang Kata 1j5y dalam posisi nashab dengan
(ketika disembelih) tidak disebut nama Allah, per-
buatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguh- fi'il muqaddar yang ditunjukkan oleh kata
nya, setan-setan akan membisikkan kepada kawan-
kawannya agar merekamembantahkamu. Dan jika (irfi) sebab kata 1j-Fy di sini adalah isimjaamid.
kamu menuruti mereka, tentu kamu telah menjadi
orang musyrik." (al-An' aam: I 16-12l ) Taqdiir-nya ialah 1As., ,F+ 1,':r-;. fata 1j5y
Qlraa'aat tidak boleh dalam posisi jaar sebab dengan
Kalimat 4i; r Fj5p aiuaca (;6 E M). demikian dia bermakna tempat sehingga
Ini adalah bacaan Nafi'dan Hafsh. Hamzah, al- taqdiir-nyaadalah gisr".s:i *i itt>dan ini juga
Kisa'i dan Khalaf membacanya dengan € P) termasuk kufur.
1fi u. Sedangkan imam-imam yang lain mem- Pada kalimat ([ii:f ii 5i u;y, kata 4iiy
bacanya dengan Gr 6 E j5y. Kalimat {.#} dalam posisi nashab dengan membuang
huruf jaar. Kata (uF adalah istifham berposisi
sebagai mubtado', sedangkan (v:) sesudahnya
E:"adalah khabar-nya.Taqdiir-nya ialah &rr>
sX; ut pt . ".Wtit r.
BalaaShah
Kalimat 4+q ii'qG g;1\ di dalamnya ada
thibaq antara kata {7u} dan {"uU}.
Mufradaat Lughawlyyah
(nit a U iy ialah orang-orang kafir.
{i, +i} agima Allah. (,:1} tidak. 43iat itJ'i.:g
mereka hanya mengikuti prasangka dalam orang mendatangi Nabi Muhammad saw.
perdebatan mereka terhadapmu mengenai lalu berkata, "Wahai Rasulullah, apakah kita
masalah bangkai sebab mereka mengatakan makan apa yang kita bunuh, sementara kita
'Apa yang dibunuh Allah lebih berhak untuk
kalian makan daripada yang kalian bunuh." tidak makan apa yang dibunuh Allah?", lalu
$:t;;Y mereka menerka, mengira-ngira dan Allah menurunkan ayat (+i, it pr Si G lrKF
berdusta dalam hal tersebut. Kata <"r}'t ter- sampai pada ayat (.fir .<, e/ui .r,F.
kaan dan dugaan.4d;i) mengetahui.
Abu Dawud, al-Hakim, dan lainnya me-
4* yt ;)t f: G.brs;p maka makanlah bina-
riwayatkan dari Ibnu Abbas mengenai firman
tang-binatang fyang halal) yang disembelih
dengan menyebut nama Allah. Si ri.tyi ii ;st uty Allah SWT {fo,,qi J\3.A',btr,-r'JY Ibnu Abbas
b(*inalt,ai-nrgmesenmgabpealihakanm. 4u ,tbidaiki;m) amuemnjeemlaaskkaann berkata, "Orang-orang mengatakan Apa yang
dan menghilangkan kebimbangan dalam ma- disembelih Allah tidak boleh kalian makan,
kanan-makanan yang diharamkan. iili ;F sedangkan apa yang kalian sembelih sendiri,
(r#! orang-orang yang melampaui batas
makanlah."' Lalu, turunlah ayat tersebut.
kehalalan menuju keharaman.
fi[2. Ayat 772 4^rG ,ui i'i ,; 6iii;';;Y
(b1!!) tinggalkanlah. (qui.i) 4u| yang
Orang-orang musyrik berkata, "Wahai
terang-terangan dan rahasia. (6yt) yang jelek.
Menurut syara' adalah semua yang diharamkan Muhammad, jelaskan kepada kami siapa
oleh Allah berupa kemaksiatan, seperti zina
yang membunuh kambing saat dia mati?"
dan mencuri. {iil;} mereka akan dibalas di
Nabi Muhammad saw. bersabda, 'Allah yang
akhirat. (tii-,.{} apa yang mereka perbuat.
membunuhnya." Mereka berkata, "Lalu kamu
("," -u' ;:' fi."i I t"rt e .j ;y aan janganlah
menganggap bahwa apa yang kamu dan para
kamu memakan binatang-binatang yang
sahabatmu bunuh adalah halal, apa yang
tidak disebut nama Allah, maksudnya hewan
yang mati atau disembelih dengan menyebut dibunuh anjing dan burung elang halal, sedang
nama selain Allah. Oleh sebab itu, hewan apa yang dibunuh Allah adalah haram?" Lalu
yang disembelih Muslim sementara dia tidak Allah menurunkan ayat ini.8e
menyebut nama Allah, baik sengaja maupun
lupa, hukumnya halal, sebagaimana pendapat Ath-Thabarani dan lainnya meriwayat-
Ibnu Abbas dan diikuti oleh Imam Syafi'i. (115|
kan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Tatkala
sesungguhnya memakannya. {r,:;l} maksiat
turun ayar {4; ,rt, p' 1":.'i G- 9<'e i;} Persia
dan keluar dari wilayah agama menuju daerah
mengirim utusan ke Quraisy agar memusuhi
haram. {i;P} membuat was-was. (-gBji il} Nabi Muhammad saw.. Katakan kepadanya,
kawan-kawan yangkafir. {f{*l} agar mereka
Apa yang kamu sembelih dengan pisau adalah
membantah kalian mengenai penghalalan
halal, apa yang disembelih Allah dengan kayu
bangkai.
Syimsyar dari emas, maksudnya bangkai,
Sebab Turunnya Ayat
adalah haram."' fadi, turunlah ayat *ur=l 35y
7. Ayat 778 4* ii :i '5.'Y 'riF
Abu Dawud dan at-Tirmidzi meriwayatkan {gl:"+ 4u)i sYc*.S.
dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Sekelompok Ath-Thabrani berkata, "Yang dimaksud
setan-setan adalah dari kelompok orang-orang
Persia, sementara yang dimaksud kawan-
kawan mereka adalah orang-orang Quraisy."
Pendapat Ikrimah mengenai hal itu adalah
bahwa orang-orang Majusi dari Persia, tatkala
89 Asbabbun Nuzul LilWahidi: 128.
TAFSIRAI--MUNrRIrLrD4 ti+l 1-\ surahahAn,aam
Allah menurunkan pengharaman bangkai, ketuhanan dan dalil-dalil logika. Mereka hanya
mereka menulis surat kepada orang-orang
menyangka, mengira-ngira, dan menerka
musyrik Quraisy yang notabene kawan-kawan
mereka pada masa f ahiliyyah. Di antara isi surat sesuatu yang jauh dari hakikat kebenaran,
itu adalah "Muhammad dan para sahabatnya sama seperti orang yang menerka keberadaan
mengklaim bahwa mereka mengikuti perintah buah kurma, anggu[ dan sebagainya di pohon-
Allah, lalu mereka menganggap bahwa apa nya. Keyakinan mereka didasarkan pada per-
yang mereka sembelih adalah halal, sementara kiraan dan prasangka, bukan berdasarkan
yang disembelih Allah adalah haram." Lalu bukti dan dalil.
muncul keraguan pada diri sekelompok orang
Ini menunjukkan bahwa sebagian besar
Muslim, kemudian Allah menurunkan ayat ini. penduduk bumi tersesat dalam aqidah dan
perkara kenabian sehingga mereka terus-
Percesuaian Ayat menerus dalam kemusyrikan dan peng-
Setelah menjawab syubhat orang-orang ingkaran. Mereka juga tersesat dalam perkara
kafir dan membuktikan kebenaran kenabian syari'ah seperti penghalalan bangkai, darah,
Muhammad saw., Allah menyebutkan bahwa dan khamr; pengharaman binatang-binatang
tidak semestinya kaum Muslimin terpengaruh bahirah, saibah, dan washilah.e0 Sebagaimana
dengan ucapan orang-orang bodoh sebab firman Allah SWT,
mereka berada di jalan kesesatan dan meng-
ikuti prasangka yang buruk. Metode dakwah "Don sungguh, sebelum mereka (suku
seperti ini dalam istilah kontemporer ialah Quraisy), telah sesat sebagian besar dari orang-
mewujudkan kemandirian, jati diri, dan l)o ra ng y ong d a hulu." (ash-Shaaffa at= 7
karakteristik Islam meskipun sebagian besar "Dan kebanyakan manusia tidak akan ber-
penduduk bumi berada dalam kesesatan di- iman walaupun engkau sangat menginginkan-
sebabkan oleh dominasi kemusyrikan dalam nya." (Yuusuft 103)
aqidah mereka. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui
orang-orang yang sesat dari jalan-Nya yang
Tafsir dan Penjelasan
lurus. Dia juga mengetahui orang-orang yang
Dalam rangka menegakkan kebenaran mendapatkan hidayah dan menempuh jalan
istiqamah, bukan seperti dugaan orang-orang
dan Al-Qur'an, hendaknya tidak lagi berpaling
kepada jalan yang ditempuh orang-orang sesat musyrik. Ini adalah peringatan yang mem-
dan syirik sebab mereka hanya mengikuti perkuat keterangan sebelumnya yang berisi
sangkaan yang buruk. fika engkau wahai penolakan terhadap cara pandang orang-
Muhammad dan para pengikutmu menaati
90 Bahiirah ialah unta betina yang telah beranak lima kali
sebagian besar penduduk bumi, yakni orang-
orang kafir dan orang-orang musyrik dalam dan anak kelima itu jantan, lalu unta betina itu dibelah
telinganya, dilepaskan, tidak boleh ditunggangi lagi
hal urusan-urusan agama, lalu menyelisihi dan tidak boleh diambil air susunya), saibah ialah unta
betina yang dibiarkan pergi ke mana saja lantaran
apa yang diturunkan Allah kepadamu, mereka sesuatu naza; seperti, iika seorang Arab fahiliyyah akan
melakukan sesuatu atau perjalanan yang berat, ia biasa
akan tersesat dari agama, pedoman, dan bernazar akan meniadikan untanya saaibah bila maksud
atau perialanannya berhasil dengan selamat, washiilah
jalan Allah, yaitu jalan kebenaran, keadilan, adalah seekor domba betina melahirkan anak kembar
yang terdiri dari jantan dan betina maka yang jantan Ini
dan istiqamah. Mereka hanya mengikuti disebut was/riilah, tidak disembelih dan diserahkan kepada
hawa nafsu dan dugaan-dugaan yang batil berhala.
atau dusta. Mereka mengabaikan bukti-bukti
TATSIRAL-MUNIR IILID 4
orang sesat dan jalan yang ditempuh orang- yang hanya disembelih dengan atas nama
orang musyrik dan pengikut hawa nafsu. Allah dan janganlah melanggarnya dengan me-
Tatkala orang-orang musyrik mengang- makan bangkai."
gap bahwa sembelihan-sembelihan untuk se- Kemudian, Allah SWT memerintahkan me-
lain Allah termasuk pokok kemusyrikan dan
reka untuk makan binatang yang disembelih
kebanyakan manusia berada dalam kesesatan atas nama Allah dan mengingkari segala se-
suatu yang menjadikan mereka enggan untuk
dan kekufuran, Allah SWT memerintahkan
orang-orang Mukmin kepada perkara yang memakan binatang yang disembelih atas nama
merupakan dasar-dasar tauhid, yaitu me- Allah, baik itu bahirah, saibah, maupun lainnya'
ngonsumsi makanan hasil sembelihan yang
telah disebutkan nama Allah dan melakukan Oleh karena itu, Allah SWT berfir.rr, ;<i ulp
penyembelihan dengan menyebut nama-Nya. ;iq* y1 fie.W€ii Di sini, ada petunjuk akan
Lalu, Allah SWT berfirman, (& li Pi fig'/iF keharusan untuk menolak tradisi fahiliyyah
fauhilah hewan-hewan yang disembelih
dan menentang mereka dan syubhat-syubhat
untuk berhala, patung, dan untuk selain Allah.
mereka.
Makanlah binatang-binatang yang disebutkan
nama Allah ketika disembelih jika kamu ber- 4?< JL J]) artinya tidak ada yang meng-
iman dan membenarkan ayat-ayat Allah yang halangi kalian untuk memakan binatang yang
disembelih atas nama Allah sebab Allah telah
berisi hidayah, cahaya, dan aqidah yang benar menjelaskan apa yang diharamkan kepada
serta mendustakan kemusyrikan, paganisme, kalian dalam firman-Nya,
dan kesesatan yang membatalkan keimanan. "Katakanlah, 'Tidak kudapati di dalam
Ini menunjukkan dibolehkannya bagi apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang
orang-orang Mukmin untuk memakan
diharamkqn memakannya bagi yang ingin
binatang yang disembelih dengan menyebut memakannya, kecuali daging hewan yang
nama Allah. Hal ini sebagai pemantapan dasar
aqidah kepada Allah dan penolakan kepada mati (bangkai), darah yang mengalir, daging
orang-orang musyrik Arab dan lainnya yang babi karena semua itu kotor atou hewan yang
menjadikan sembelihan sebagai bagian dari disembelih bukan atas (nama) Allah."' (al-
ibadah, dasar agama, dan keyakinan serta An'aam:145)
sebagai cara bagi mereka untuk mendekatkan
Sesuatu yang biasanya disebut ketika bina-
diri kepada tuhan-tuhan mereka. tang disembelih selain dari Allah ialah patung,
Pengertian ayat ini adalah binatang yang
para nabi, dan orang-orang saleh. Dengan
disembelih tidak atas nama Allah, tidak boleh
dimakan. Selain itu, orang-orang kafir Quraisy demikan, selain dari itu semua, hukumnya
menganggap bahwa bangkai dan binatang adalah halal.
yang disembelih untuk patung dan sebagainya Kemudian, Allah mengecualikan-ke-
haraman itu-di saat kondisi darurat. Allah
boleh untuk dimakan. Mayoritas ahli tafsir SWT berfirm an, (qii*l;i u .j1) maksudnya ialah
berpendapat bahwa dalam ayat ini ada makna binatang yang terpaksa engkau makan, pada-
yang dapat diambil dari dua sisi. Pertama, hal dia termasuk yang diharamkan kepada
kalian, diperbolehkan untuk memakannya
Iarangan mengikuti orang-orang sesat. Kedua,
dari syarat yang terdapat pada firman Allah selama kalian berada dalam kondisi darurat.
SWT, {ry}: !.1.\ # ;1}. Dengan demikian, Dari ayat ini dan yang sejenisnya, muncullah
kai dah fi qi h 1.r 5lu:i r f,i or;Jl5" ke a d aan darurat
maknanya adalah "Makanlah dari makanan
membolehkan hal-hal yang diharamkan." Dan
juga kaidah 4i,ri '.,',; ';,;Ay "keadaan darurat Kata al-ltsm secara bahasa adalah sesuatu
diukur sesuai tingkat daruratnya." yang buruk, sedangkan dalam istilah syara'
Kemudian Allah menjelaskan kebodohan adalah segala sesuatu yang diharamkan oleh
Allah dan tidak ada yang diharamkan oleh-
orang-orang musyrik mengenai cara pandang
mereka yang rusak, yaitu sikap mereka yang Nya, kecuali karena di dalamnya terdapat
menghalalkan bangkai dan binatang yang keburukan. Pendapat yang benar-sebagai-
disembelih atas nama selain Allah. Allah mana pendapat Ibnu Katsir-adalah bahwa
ayat ini bersifat umum mengenai semua yang
,fSWT berfirman, (.9 i4 C,n\ ti"a igy se- disebut. Hal itu seperti firman Allah S\MX,
sungguhnya kebahyakan orang-orang kafir "Katakanlah (Muhammad), 'Tlthanku
menyesatkan manusia dengan mengharam-
hanya mengharamkan segala perbuatan keji
kan yang halal dan menghalalkan yang haram
hanya berdasarkan hawa nafsu dan syahwat yang terlihat dan yang tersembunyi."' (al-
mereka yang batil dan tanpa ilmu sama A'raaft 33)
sekali. Allah mengetahui tindakan mereka
yang melampaui batas, kebohongan dan Oleh karena itu, Allah SWT berfirman,
kepalsuan mereka. Mereka pasti akan dibalas 4"'* UC i s;X 'iyi ilk ,;.li :'lb baik dosa
sesuai dengan perbuatan mereka. Contoh dari
yang terlihat maupun yang sama4 sesungguh-
mereka ialah Amr bin Luhayy dan kaumnya nya Allah SWT akan membalas mereka. Allah
SWT pasti membalas pelaku maksiat karena
yang menjadikan bahirah dan saibah. Mereka kemaksiatan mereka jika mereka mati, namun
tidakbertobat. Pengertian dosa terdapat dalam
menghalalkan bangkai dan binatang yang
disembelih untuk selain Allah dengan me- hadits an-Nuwwas bin Sam'an, sebagaimana
nyebut nama nabi, berhala, atau patung. yang diriwayatkan oleh Ahmad dan ad-Darimi
dengan sanad hasan,
Kemudian, Allah SWT memerintahkan
)bt qS";i -,,-lt q !t* u'fyl
untuk meninggalkan semua dosa dan maksiat.
"Dosa adalah apa yang membuat cemas bagi
Allah SWT berfirman, 44q ili ,r i|;ry ring- jiwa dan bimbang dalam dada." (HR Ahmad dan
ad-Darimi)
galkan semua maksiat dan semua yang di-
haramkan, baik yang dilakukan secara terang- Sementara dalam riwayat Imam Muslim,
terangan maupun sembunyi-sembunyi, baik
yang sedikit maupun yang banyak, baik yang 4b U:i ax;)i ,,!-.*a 4
berkaitan dengan perbuatan anggota tubuh se-
perti berzina maupun perbuatan hati, seperti b6t
dengki, iri, sombong dan tipu daya. Termasuk
perbuatan maksiat adalah orang yang dalam "Dosa adalah apa yang membuat dirimu
keadaan terpaksa melampaui batas darurat cemas dan engkau tidak suka hal itu dilihat orang
yang telah ditetapkan oleh Allah S\AIX, lain." (}IRMuslim)
"Barangsiopa terpaksa bukan karena Adapun orang yang tobat dengan benar
menginginkan dan tidak melebihi (batas dan tulus dan ia menyesali kelalaiannya, Allah
SWT akan mengampuni orang itu atas dosa
darurat) maka sungguh, Tuhanmu Moha Peng- yang dilakukannya, sebagaimana firman Allah
empun, Maha Penyayang." (al-An'aam: 145)
SWT
"Tetapi barangsiapo terpaksa karena
lapar bukan karena ingin berbuat dosa, maka
sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang." (al-Maa'idah: 3)
sur"r,"r-rn'"", ,r*r*,. {?T*b,!rri* *F'.RAI-M,N'RIILID4
'Allah tidak akan mengampuni dosa syirik hanya untuk binatang saia' Dengan demikian,
(mempersekutukan Allah dengon sesuatu), dan larangan ini hanya berlaku bagi binatang yang
disembelih tanpa menyebut nama Allah. Oleh
Dio mengampuni dosa selain itu bagi siapa sebab itu, memakan bangkai dan binatang yang
disembelih atas nama selain Allah hukumnya
yang Dia kehendaki." (an'Nisaa': 116)
adalah haram.
Kebaikan yang dilakukan setelah ke-
Kemudian, Allah SWT menjawab anggapan
burukan juga bisa menghapus keburukan itu.
Allah SWT berfirman, boarannggka-oi.rAanllaghmSWusTybreikrfimrmeanng,e:n)a;Ui :k+e'h3a1lal.arnr\
"Perbu atan- p erb ua tan b a ik itu meng h a p u s ffi$ gol,o+n-gqa:initm: Sanesuusniaggduahnnyjain, semtaenm-sbeistaikni
kesalahan-kesalohan." (Huud: 114)
dari
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Abu Dzar fundub bin fanadah dan Muadz sahabat mereka dari orang-orang musyrik
bin fabal yang terdapat di dalam riwayat at- agar membantah Nabi Muhammad saw. dan
Tirmidzi, para sahabatnya mengenai hukum memakan
Wi'a*t'1illtgi bangkai, sebagaimana telah disebutkan' )ika
kalian menaati apa yang mereka sangka bahwa
"Dan ikutilah keburukan dengan kebaikan bangkai itu halal, kalian pasti menjadi orang-
maka kebaikan itu akan menghapus keburukan." orang musyrik, seperti mereka karena kalian
(HR at-Tirmidzi)
berpaling dari perintah dan syari'at Allah
Kemudian Allah SWT menielaskan
kepada kalian dan berpaling kepada ucapan
larangan untuk melakukan perbuatan yang selain Allah. Kalian mendahulukan ucapan
merupakan lawan dari perintah sebelumnya, selain Allah daripada perintah Allah dan ini
adalah syirik, sebagaimana firman Allah SWT
yaitu firman Allah 4& { Pi fi G.4i} peri.,tatr
"Mereka meniodikan orang-orang alim
memakan binatang yang disembelih dengan (Yahudi), dan rahib-rohibnya (N asrani sebagai
menyebut nama Allah, melalui firman-Nya, tuhan selain Allah." (at-Taubah: 31)
4* y1 ?i fi.'i t.,ye i;y. watrai orang-orans At-Tirmidzi meriwayatkan dalam tafsir-
Mukmin, janganlah kalian makan binatang nya dari Adi bin Haatim, dia berkata, "Ya
yang mati dalam keadaan tidak disembelih
Rasulullah, mereka tidak menyembah rahib-
dan tidak disebut nama Allah saat ia di-
rahib itu." Rasulullah saw. bersabda,
sembelih. Begitu juga dengan binatang yang
disembelih untuk selain Allah, yaitu binatang ,ila;t 'e)b ty";t ,(+t {tLi &\.,d
yang disembelih oleh orang-orang musyrik
untuk berhala-berhala mereka. Menyembelih iuL r+tv o)ii 'i;i\)
untuk selain Allah dan makan dari sembelihan
itu adalah perbuatan fasik dan maksiat. Atha "Ya, rahib-rahib itu menghalalkan yang
berkata, mengenai firman Allah SWT ,rtL'; ;F haram untuk mereka dan mengharamkan yang
halal untuk mereka. Lalu, mereka mengikuti
(t I' p, ii. [ ti, ettatr SWT melarang makan rahib-rahib itu. Begitulah ibadah mereka pada
rahib - rahib ifu." (HR at-Tirmidzi)
binatang yang disembelih orang-orang Quraisy
Az-Zaiiai berkata, "Dalam ayat ini, ter-
untuk berhala. Allah juga melarang makan dapat dalil bahwa setiap orang yang meng-
binatang yang disembelih oleh orang Majusi. halalkan sesuatu yang diharamkan Allah atau
Makna dari konteks ini adalah bahwa
makanan yang tidak disebutkan nama Allah
TArsInAr-MuNtn Itrto 4 ,r*,,, d-\- ,r,r r, surarr ar-ln'aam
mengharamkan sesuatu yang dihalalkan Allah, 9. Setiap orang yang menghalalkan yang
haram atau mengharamkan yang halal
dia orang musyrik sebab dia memosisikan
dan mengikuti selain hukum Allah dalam
dirinya sebagai pembuat syari'at selain Allah perkara syari'at dan agama, dia adalah
SWT. Inilah yang dinamakan dengan syirik. orang kafir dan musyrik karena dia me-
Dalam firman Allah (,5i5i i5) terdapat nyekutukan Allah dengan lainnya dan me-
qasam muqaddar. Laam qasom dalam ayat ini mosisikan dirinya sebagai pembuatsyari'at
dibuang dengan taqdiir <:ti;5 nt $'r*fi 34, selain Allah. Bahkan, dia mendahulukan
hukumnya daripada hukum Allah SWT.
Dengan demikian, jawab dariqasam lebih kuat Adapun binatang yang disembelih untuk
daripada jawab syarat. menyambut pemimpin atau orang yang
berhaji, menurut pendapat Hanafiyah
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum adalah haram dimakan sebab termasuk
Ayat-ayat tersebut menunj ukkan beberapa binatang yang disembelih atas nama se-
hal berikut ini. lain Allah. Sebagian madzhab Syafi'i ber-
pendapat bahwa penyembelihan adalah
L. Kebolehan makan binatang yang di-
wujud dari rasa gembira karena ke-
sembelih oleh Muslim dan disembelih atas
datangan pemimpin dan orang yang ber-
nama Allah.
haji ini sama seperti aqiqah yang dituju-
2. Perintah menyebut nama Allah ketika
kan untuk kelahiran anak. Ia tidak haram
minum, menyembelih dan makan. dan pendapat inilah yang logis.
3. Iman kepada hukum-hukum Allah dan Namun, jika penyembelihan itu di-
penerapannya, serta menuntut adanya lakukan di depan kedua kaki orang yang
ketaatan dan ketundukan padanya. datang atau ia lewat di atasnya, tidak
4. Tidak boleh makan binatang yang tidak boleh dimakan sebab itu binatangyang di-
sembelih untuk selain Allah atau disebut-
disebut nama Allah ketika menyembelih-
nya seperti bangkai dan binatang yang di- kan nama selain Allah dalam penyem-
sembelih untuk berhala-berhala di sekitar
Ka'bah dan lainnya. belihan itu.
5. Boleh mengonsumsi hal-hal yang di- 10. Sebagian ulama mengambil dalil dari
haramkan dalam kondisi darurat sesuai firman Allah SWT 4* *t ?' fi.'i C.'Fi VY
dengan kadar daruratnya.
bahwa binatang yang disembelih tanpa
6. Tidak boleh mengambil pendapat orang- disebutkan nama Allah hukumnya tidak
orang musyrik, yakni penghalalan bangkai halal, meskipun yang menyembelih adalah
dan binatang yang disembelih atas nama
selain Allah. Muslim. Hukum tidak membaca basmalah,
baik disengaja maupun lupa, para ulama
7. Larangan melakukan semua bentuk
berbeda pendapat dalam hal itu.
maksiat, baik sembunyi-sembunyi mau-
a. Dawud az-Zahiri berpendapat bahwa
pun terang-terangan, yang dilakukan
sembelihan Muslim tidak boleh di-
oleh anggota tubuh, seperti tangan dan makan jika dia sengaja tidak menye-
kaki atau amalan hati, seperti hasud dan but nama Allah atau lupa. Pendapat
ini berdasarkan pada makna ayat se-
dengki.
cara zahir.
B. Balasan pasti terjadi pada hari Kiamat
b. Syafi'iyah berpendapat bahwa me-
atas setiap perbuatan maksiat. Orang-
orang yang maksiat pasti disiksa dan akan
dibalas Allah SWL
suratr al-ln'aam ,,,,*,. 4l]Ih.,r,,r* TAFSIRAL-MUNIR IILID 4
ninggalkan basmalah adalah halal "sembelihan orang Muslim adalah
secara mutlak berdasarkan firman halal, baik dia menyebut nama Allah
atau tidak." (HR Abu Dawud)
Allah SWI,
Ad-Daruquthni meriwaYatkan
"Diharamkan bagimu (memakan)
dari al-Barra bin Azib,
bangkai, darah, daging babi, dan
il & ,yg "'F * ob +\ 'it
(dag ing ) hew o n y ang disemb elih buka n
atas (nama) Allah, yang tercekik, yang "4-?
dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, "NamA Allah ada di hati setiap
dan yang diterkam binatang buas,
kecuali yang sempat kamu sembelih.) Mukmin, baik disebut atau tidak." (HR
(al-Maa'idah:3) ad-Daruquthni)
Allah SWT membolehkan sem- Namun demikian, membaca
belihan walaupun tidak tidak dibaca- basmalah adalah sunnah Yang di-
anjurkan ketika makan dan minum'
kan basmalah sebab ia tidak ter-
fadi, yang dimaksud dari aYat
masuk bagian dari adz-Dzakaah (pe' tersebut adalah binatang-binatang
nyembeliha n). Adz-Dzakaah menurut yang disembelih untuk berhala-ber-
bahasa adalah sobek dan terbuka,
hala sebab orang yang makan dalam
kedua makna itu sudah ada Pada
keadaan tidak membaca basmalah
proses penyembelihan. Pendapat asy-
bukanlah orang fasik, sedangkan sem-
Syafi'iyyah juga berdasarkan pada
hadits Imam Bukhari, Abu Dawud, belihan untuk berhala disifati oleh
an-Nasa'i, Ibnu Majah dari AisYah, Allah (i,.:;j i15y. setain itu, Allah juga
dia berkata, "Para sahabat bertanya, menyifati orang yang makan sem-
'Wahai Rasulullah, kaum tersebut belihan untuk berhala-berhala dan
rela dengan itu dengan sifat syirik'
baru saja masuk Islam. Mereka datang
membawa daging, sementara kami Pasalnya, sifat fasik dalam firman Allah
tidak tahu apakah mereka membaca
(rry ff} khusus untuk binatang Yang
bismillah ketika menyembelih atau
tidak? Apakah kami boleh memakan- disembelih untuk selain Allah, ber-
nya?' Lalu Rasulullah saw. berkata, dasarkan ayat lain, yaitu ,.'l yi''rl ;iy
{: l'.
yki'ist gb
fumhur ulama [Abu Hanifah, Malik
"Bacalah bismillah lalu makanlah." dan Ahmad) berpendapat bahwa bi-
(HR Bukhari, Abu Dawud, an-Nasa'i, natang yang disembelih tanPa mem-
dan Ibnu Majah)
baca basmalah dengan sengaja adalah
Abu Dawud meriwaYatkan se-
haram dan tidak boleh dimakan
buah hadits mursal dari ash-Shalt as- dan ia termasuk bangkai. AdaPun
Sadusi, dia berkata, binatang yang disembelih tanpa
membaca basmalah karena luPa
i ii *ut ?t l, ,iin #t 4t atau orang yang menYembelihnYa
i-c" adalah seorang Muslim Yang bisu
atau dipaksa untuk tidak membaca
basmalah, hukumnya halal. Ulama PERUMPAMAAN ORANG MUKMIN YANG
madzhab Hambali menambahkan MENDAPATKAN HIDAYAH DAN ORANG KAFIR
bahwa barangsiapa yang tidak mem-
baca basmalah meskipun lupa pada YANG SESAT
saat berburu, binatang itu tidak boleh Surah al-An' aam Ayat L22-L23
dimakan. Dengan kata lain, binatang
erd$'i6Gr46Viuu'ii
sembelihan yang tidak dibacakan
a:,L'W@qAl$ta,M{ o6t
basmalah karena lupa boleh dimakan,
W4fiWaK4titLv6$,$
sedangkan pada binatang buruan
\fi:W,!fu,A,W3-/t#+>O
tidak boleh. -<;i5-ti3f6;iy<;iHt"
Dalil yang menjadi pegangan dari
"Dan apakah orang yang sudah mati lalu
jumhur ulama adalah firman Allah Kami hidupkan dan Kami beri dia cahaya yang
*swT (,I, ;i y, ?1 fi"'i *.,vk vy membuatnya dapat berjalan di tengah-tengah
dan juga pada sabda Nabi Muhammad orang banyak, sama dengan orang yang berada
dalam kegelapan sehingga dia tidak dapat keluar
saw., dari sana? Demikianlah dijadikan terasa indah
bagi orang-orangkafir terhadap apa yang mereka
&'&tl's ii'tt pi u kerjakan. Dan demikianlah pada setiap negeri
Kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar
"Binatang yang mengalirkan darah
dan disebut nama Allah ketika menyem' melakukan tipu daya di negeri itu. Tapi mereka
b elihny a, m aka m akanlah." hanya menipu diri sendiri tanpa menyadarinya."
dan juga riwayat lainnya, (al-An'aamz 122-123)
#,F*qdli,* Qhaa'aat
"Basmalah ada di hati setiap {t":} dibaca <t{> oleh Nafi', sedangkan
Muslim." imam-imam yang lain membacanya dengan
Orang yang Iupa tidak termasuk <Sl.
orang yang meninggalkan basmalah
sebab basmalah ada dalam hatinya. l'raab
Dengan demikian, binatang yang di-
sembelih tanpa membaca basmalah (rt iK ;;iy aaa mudhaf yang dibuang.
dengan sengaja adalah haram. Bina- Taqdiir-nyaadalah <W tG; p ;il aengan dalil
tang yang disembelih tidak dengan t! f k t:<b.("r} adalah rsim
membaca basmalah karena lupa kalimat {:6,
tidaklah termasuk binatang yang ti-
maushuul sebagai mubtada'. Huruf kaaf pada
dak disebutkan padanya nama Allah.
Orang yang sengaja tidak membaca kata (;sp sebagai khabar-nya. /sim (jr) be-
basmalah tidak bisa disamakan de-
ngan orang yang Iupa sebab dia me- rupa dhamir yang kembali kepada kata (.rF,
ninggalkan membaca basmalah ka-
sedangkan t<ata (uip menjadi khabar-nya.
rena sengaja. Seakan-akan dia juga
Susunan kalimat dari fi'il, lsim, dan khabar
menafikannya dari dalam hatinya. adalah shilah dari (;r).
TAFSIR AI--MUNIR II LID 4
Kalimat 4U eUpy aatam posisi nashab (qi ';f!F mereka melakukan tipu daya
4i:;*- t;ty,
sebagai haal dari,dhamir yang di-rafa'pada dengan menghalangi dari keimanan.
firman-Nya (:6, qF (q*/.F adalah mafyl Kata 1fr.ry melakukan rencana secara rahasia
pertama dari kata (ii;F.Adapun kata (;ri! untuk memalingkan orang lain dari apa yang
adalah maf'ul kedua yang didahulukan dari diinginkan dengan rekayasa, tipu daya, atau
maf'ul pertama. Laam pada kalimat {!5t-} ucapan yang menipu. {;r,.,! il} melainkan
adalah yang bermakna 1uf;. akan menimpa dirinya sendiri sebab hukuman
atas perbuatan itu akan menimpa mereka.
Balaaghah Sebab Turunnya AYaf lL22l
Dalam kalimat (ilF {;u#tt * :',< ;1iY Diriwayatkan oleh Abu Syekh bin Hayyaan
(:d, +) terdapat isti'aroh. Al-Qur'an me-
al-Anshaari dari Ibnu Abbas tentang firman
minjam kata l.:,itr; untuk menyebut kekufuran,
1iq1r; untuk keimanan, <jriU untuk hidayah, dan Allah SWt (:($(; t, is;,iy ia mengatakan
1-uiit,; untuk kesesatan. bahwa ayat ini turun mengenai Umar dan Abu
Mufradaat LuEhawWah fahal. Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan
dari ad-Dhahhak serupa dengan riwayat di
4V SG;iy dan apakah-orang yang sudah
mati dengan kufur. {;(.i6} kemudian dia atas. Abu Bakar al-Haritsi meriwayatkan dari
t5.;ttb
Kami hidupkan dengan hidayah. Zaid bin Aslam riwayat yang serupa dengan
"*.;{.76r u .., dengan cahaya itu dia bisa m^elihat
yang haq, yakni keimanan. Pada kalimat di atas, bahwa firman Allah SWT, 4,+3C;tiy
maksudnya adalah Umar bin Khaththab' Se-
4k:;Y, kata 1.;,y adalah zaidah (tambahan),
maksudnya <* ;rt>.1.irri adalah sifat dan na'at. mentara firman Allah SWT, (:d' 4. k ;EY
t!
4U ' u) orang yang berada dalam turun mengenai Abu |ahal bin Hisyam.
..d:fur
eU.r! Al-Wahidi an-Naisaburi meriwayatkan
kegeflpan, yaitu orang kafir. (rrr-rr) sebagai- dari Ibnu Abbas dia berkata, "Firman Allah
mana dijadikan terasa indah terhadap orang- SWT {U ;tts niy turun Pada Hamzah bin
orang Mukmin keimanan mereka, demikian Abdul Muthalib dan Abu Jahal. Hal itu karena
juga dengan orang kafir dalam firman-Nya,;.i;) Abu f ahal melempari Rasulullah dengan
(;r,{ ryG s i.4st:.demikianlah dijadikan terasa kotoran, sementara Hamzah belum beriman.
indah bagi orang-orang kafir terhadap apa Lalu, Hamzah diberi tahu tentang apa yang
dilakukan Abu fahal. Ketika Hamzah pulang
yang mereka kerjakan berupa kekafiran dan
dari berburu dan di tangannya masih ada
kemaksiatan mereka.
panah, ia mendatangi Abu fahal dengan
{q-,rr} sebagaimana Kami jadikan pem-
marah sampai mengarahkan panah pada Abu
besar Mekah yang fasik. Kata {;ri} pada f ahal yang ketakutan sembari berkata, 'Wahai
kalimat $w7 ts ii ,Y g ukh maksudnYa Abu Ya'la, tahukah kamu apa yang dibawa
pembesar-pembesa[ bentuk jamak dari kata Muhammad? dia menganggap kita bodoh,
<|.-ta(ta+u'<y:51>.orang-orang yang melakukan mencaci Tuhan kita, dan menyelisihi nenek
moyang kita.' Hamzah berkata, 'Siapa yang
kerusakan. <irolU pengrusakan dan mem-
lebih bodoh dari kalian? Kalian menyembah
bahayakan orang lain, baik perbuatan maupun batu bukan Allah. Aku bersaksi bahwa tidak
ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada
perkataan. Maksud kata 1i,;lr; adalah negeri
sekutu bagi-Nya dan Muhammad adalah
tempat manusia berkumpul. Terkadang bisa
bermakna bangsa atau umat.
IAFSIRAI-MUNIRIILID4 ,. *fi$4i-;;*b.,*rt srr"h"r-An'"".
hamba dan rasul-Nya."'Lalu, Allah menurun- kegelapan, yakni kebodohan, hawa nafsu, dan
kan ayat ini.el
kesesatan.
Riwayat-riwayat tersebut memiliki kan-
Ini meupakan sebuah perbandingan
dungan yang sama bahwa orang kafir yang sesat
adalah Abu fahal. Adapun orang Mukmin yang antara keimanan dan kekufuran. Apakah orang
mendapatkan hidayah ada yang mengatakan
Hamzah dan ada yang mengatakan Umar r.a.. yang mati dalam kekufuran dan kebodohan,
Pendapat yang benar sebagaimana dikatakan lalu Kami hidupkan dengan keimanan, Kami
Ibnu Katsir dan al-Qurthubi adalah bahwa ayat jadikan cahaya untuknya yang menerangi
jalannya di antara manusia, yaitu cahaya Al-
ini umum, berlaku bagi setiap orang Mukmin Qur'an yang diperkuat dengan argumentasi
dan bukti, sebagaimana ia juga merupakan
dan kafir.ez cahaya hidayah dan keimanan, apakah ini
sama seperti orang yang berjalan dalam
Persesuaian Ayat
Pada ayat sebelumnya, Allah menyebut- kegelapan; kegelapan malam, kegelapan awan,
kan bahwa kebanyakan penduduk bumi adalah kegelapan hujan, sedangkan dia tidak bisa
sesat, mengikuti prasangka, dan dugaan yang keluar darinya, tidak mendapatkan petunjuk
sesat. Orang-orang musyrik mendebat orang- kepada jalan keluar; dan ia tidak menemukan
orang Mukmin mengenai agama Islam. Kemu- cara untuk berlepas diri darinya?
dian, Allah menyebutkan perumpamaan yang
Berkaitan tentang perbandingan antara
menjelaskan keadaan orang Mukmin yang orang Mukmin dan orang kafir; ada banyak
mendapatkan hidayah dan keadaan orang kafir ayat yang menyinggung hal itu, di antaranya,
yang sesat. Allah menjelaskan bahwa orang
Mukmin yang mendapatkan hidayah dalam 'Apakah orong yang merangkak dengan
posisi orang yang mati, lalu setelah itu Dia
menjadikannya hidup, memberi cahaya yang wajah tertelungkup yang lebih terpimpin
bisa dijadikan petunjuk demi kemaslahatan
hidupnya, sedangkan orang kafir dalam posisi (dalam kebenaran) ataukoh orang yang ber-
orang yang berada dalam kegelapan dan jalan tegap di atas jalan yang lurus?" (al-Mulk:
tenggelam di dalamnya, tidak bisa lepas dan 22)
senantiasa dalam keadaan bingung. "Perumpamaan kedua golongan (orang
kafir dan Mukmin), seperti orong buta dan tuli
Tafsir dan Penjelasan dengan orqng yang dapat melihat don dapat
mendengar. Samakah kedua golongan itu?
Ini adalah permisalan yang dibuat Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran?"
(Huud:24)
oleh Allah terkait dengan orang Mukmin
"Dan tidaklah sama orong yang buta
yang sebelumnya berada dalam kesesatan,
kebinasaan, dan kebimbangan,lalu Allah SWT dengan orang yang melihat, dan tidak (pula)
menghidupkan hatinya dengan iman dan mem- sama gelap gulita dengan cahaya, dan tidak
(pula) sqma yang teduh dengon yang panqs,
berinya hidayah. Permisalan ini juga terkait dan tidak (pula) sama orang yong hidup dengan
dengan orang kafir yang tenggelam dalam orang yang mati. Sungguh, Alloh memberikan
pendengaran kepada siapa yang Dia kehendaki
91 Asbabun Nuzul:128. dan engkau (Muhammad) tidak akan sanggup
92 Tafsir lbnu Kotsir: ll/172, Tafsir al-Qurchubi:Vll/78. menjadikan orang yang di dalam kubur dapat
mendengar. Engkau tidaklain hanyalah seorqng
pemberi peringatan " (Faathir: L9-23)
tut"n"unn'""t ,*+trf,, {?}},,ill+* tut'*[-Mu"'"1"'o4
Apabila perkara keimanan dan kekufuran Kemudian, Allah SWT menjelaskan me-
ngenai ketetapan aturan-Nya pada manusia.
tergantung pada perbuatan manusia dan
Allah berfirman, {Af . ."j ,f g,*; l"stb
ikhtiarnya, Allah-lah yang memberikan tam-
Sebagaimana perbuatan-perbuatan pen-
bahan taufik kepada orang-orang Mukmin duduk Mekah dibuat bagus untuk mereka,
menuju kebaikan dan Dia pula yang mem- dan Allah juga menjadikan mereka sebagai
biarkan orang-orang kafir berjalan dalam pembesar kaumnya, padahal mereka adalah
kebingungan kekufuran. Oleh karena itu, Allah orang-orang yang fasik, demikian halnya pada
mengakhiri ayat ini dengan firman-Nya,4ity tiap-tiap negeri, Kami menjadikan di dalam-
nya pembesar-pembesar; penjahat-penjahat,
[t'rt:J; U" Y ;.f".;i; Sebagaimana keimanan pemimpin-pemimpin, dan para penyeru ke-
kufuran, dan penghalang dari jalan Allah
dijadikan terasa indah bagi orang-orang supaya mereka bisa melakukan tipu daya
Mukmin, orang-orang kafir dijadikan terasa dengan cara menghalang-halangi dari jalan
indah dengan kekafiran dan kemaksiatan.
Allah. Pasalnya, merekalah yang lebih mampu
Setiap kelompok dijadikan terasa baik dengan untuk melakukan makar; tipu daya, dan pro-
perbuatannya. Keimanan dijadikan baik dalam
paganda kebatilan di antara manusia karena
pandangan orang-orang Mukmin, sedangkan mereka memiliki pengaruh, hegemoni, dan
kekufuran, kebodohan, dan kesesatan dijadi-
kekuasaan.
kan baik di mata orang-orang kafir, seperti me-
Demikianlah aturanAllah dalam kehidupan
musuhi Nabi Muhammad saw., menyembelih
manusia. Permusuhan antara kebenaran dan
kurban untuk selain Allah, mengharamkan hal
kebatilan akan terus berlangsung. Peperangan
yang dihalalkan Allah, dan menghalalkan hal
antara keimanan dan kekufuran semakin
yang diharamkan Allah SWT.
keras. Masing-masing kelompok memiliki pen-
Ibnu Katsir berkata, "Mereka dijadikan
menganggap baik kebodohan dan kesesatan dukung, loyalis, pemimpin, dan pembesarnya.
yang dilakukan, sebagai bagian takdir dari Para nabi dan pengikut mereka dari kalangan
Allah dan hikmah-Nya. Tidak ada Tuhan
selain Allah semata dan tiada sekutu bagi- orang-orang yang menyeru kebaikan iuga
Nya." Kemudian, Ibnu Katsir menyebutkan terlibat dalam pertarungan ini. Pengikut me-
sebuah hadits mengenai perbandingan antara reka berasal dari kalangan bawah, sedangkan
kalangan atas bersikap kufur kepada mereka.
orang Mukmin dan kafir. Imam Ahmad dalam Kalangan kelas menengah menjadi penolong
para nabi, sedangkan para pemimpin kaum
Musnad-nya meriwayatkan dari Rasulullah
yang selalu menghalangi gerakan menuju
saw. bersabda, perbaikan, peradaban, dan pembangunan
(0 !6J .'y. jat.(- al, ,z-Ab . ta<e?l,* , AL> aljr a menjadi musuh bagi dakwah mereka. Namun,
c3 dl kemenangan hanya akan diraih oleh orang-
orang yang bertakwa lagi melakukan per-
.tb ll"ti ij ,s't'it t3l)r i))t ktC ;,,;;
baikan. Kekalahan, kebinasaan, dan kerugian
"sesungguhny a Allah menciptakan makhluk-
Nya dalam kegelapan, kemudian menyirami hanya bagi orang-orang kafir yang berbuat
mereka dari cahaya-Nya. Barangsiapa yang men- kerusakan. Tipu daya yang dilakukan oleh
dapatkan cahaya itu maka dia telah mendapatkan para pembesar yang selalu berbuat jahat dan
hidayah, dan Barangsiapa yang luput darinya, memerangi para rasul akan kembali pada diri
maka dia telah tersesar." e3 (HR Imam Ahmad) mereka sendiri. Pasalnya, akibat buruk dari
93 Tafsir lbnu Katsir:ll/772.
:tArsIRAL-MuNIRrrLIp 4 i.+l( -1-\ surah at-An'aam
makar dan pengrusakan yang mereka lakukan kehidupan yang hakiki, lurus, sempurna,
akan menimpa mereka sendiri. Mereka tidak dan tenang sebab dia benar-benar me-
mahami kondisinya, amal perbuatan, dan
melihat apa yang akan terjadi di masa yang sejarah hidupnya. Dia juga mengetahui se-
cara mendalam mengenai agamanya dan
akan datang dan masa kini. Mereka juga tidak masa depan yang penuh dengan harapan
mengambil pelajaran dari masa lalu. Mereka yang dinantikan, kebaikan-kebaikan yang
tidak memiliki sensitivitas terhadap apa yang melimpah, serta kenikmatan yang abadi.
mereka lakukan. Adapun orang kafir yang sesat, pada haki-
Ini memperkuat sebuah kaidah dalam ber- katnya ia hidup dalam kegelapan yang
masyarakat yang popule4 yaitu "Pertarungan
untuk eksis dan kelestarian hanya bagi kaum bertumpuk-tumpuk. Kegelapan kekufur-
yang terbaik." Firman Allah SWT an, kegelapan pola pikir dan jalan hidup,
kegelapan masa depan yang tidak jelas
'Adapun buih, akan hilang sebagai yang dipenuhi dengan berbagai macam
adzab, kesempitan hidup, kebingungan,
sesuotu yang tidok ado gunanya; tetapi yang kegelisahan, dan kegundahan.
bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di
bumi." (ar-Ra'd: 17) 2. Sunnatullah dalam kehidupan bermasya-
Ini telah menjadi kaidah dan aturan umum rakatbahwa hegemoni dan kekuasaan ber-
sejak masa yang lalu. Allah SWT berfirman, ada di tangan para pembesar yang jahat,
"Danmereke membuattipu daya, dan Kami pemimpin yang fasik dan maksiat, dan
pun menyusun tipu daya, sedang mereka tidak
orang-orang yang menyimpang yang me-
menyadari. Maka perhatikanlah bagaimana merangi para rasul dan melawan gerakan
akibat dari tipu daya mereka, bahwa Kami perbaikan. Namun demikian, kemenang-
membinasokan mereka dan kaum mereka
semuanya." (an-Naml: 50-5 1) an dan keberuntungan pada akhirnya
Orang-orang yang berbuat makar, demi akan diraih oleh orang-orang yang bena4,
menjaga pengaruh dan posisi mereka, tidak beriman, dan istiqamah. Sementara itu,
kerugian, kebinasaan, dan dampak buruk
merasakan bahwa akibat dari perbuatan dari makar akan menimpa orang-orang
makar mereka akan menimpa mereka sendiri. kafir dan sesat. Ini adalah balasan atas
Hal itu terjadi karena ketidaktahuan mereka tipu muslihat yang mereka lakukan, yaitu
pada aturan Allah pada makhluk-Nya. Allah berupa siksa yang pedih. Mereka sekarang
SWT berfirman, tidak merasakan hal itu disebabkan ke-
"Rencana yang jahat itu hanya akan bodohan mereka bahwa akibat buruk dari
menimpa orang yang merencanakannya makar mereka akan kembali pada mereka
sendiri.
sendiri." (Faathir: 43)
Terkait dengan firman Allah SWT
FIqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
{ij{ i;yii c u4r<.t:. i4"<y para mufassir
Dua ayat tersebut menunjukkan hal-hal
menjelaskan permasalahan al-Jabr dan
berikut. qadar. Ahlus Sunnah mengatakan bahwa
1. Orang Mukmin yang mendapatkan hi- yang membuat mereka menganggap baik
amal perbuatan tersebut adalah Allah SWT
dayah seperti orang yang sebelumnya sebab setiap perbuatan tergantung pada
mati kemudian dihidupkan oleh Allah
SWT. Dialah orang yang diberi nikmat faktor pendorongnya yang merupakan
ciptaan Allah. Faktor pendorong bisa be- Qlraa'aat
rupa pengetahuan, keyakinan, atau dugaan
{Irr}Kata dibaca 1l1rr;. Ini adalah bacaan
bahwa sebuah perbuatan di dalamnya
Ibnu Katsir dan Hafsh, sedangkan imam yang
berisi manfaat dan kebaikan. Faktor pen-
dorong inilah penyebab yang menjadikan lain membacagit--,1.
seseorang menganggap suatu perbuatan
l'raab
itu baik fika falrtor pendorongnya ber-
Kalimat fl;i iir'; adalah susunan kalimat
sumber dari Allah SWI yang menjadikan
perbuatan itu dianggap baik adalah Allah yang terdiri dari mubtada' dan khabar. ltu
SWT juga, sebagaimana firman-Nya, adalah kalam musta'naf (kalimat yang ada di
awal susunan kalimat) untuk maksud peng-
"Kami jadikan terasa indah bagi ingkaran terhadap mereka sekaligus informasi
mereka perbuatan-perbuatan mereka bahwa Dia tidak memilih nabi kecuali orang itu
adalah orang yang pantas mendapatkannya.
(yang buruk)." (an-Naml: 4) Dia juga Maha Mengetahui tempat Dia me-
Muktazilah berpendapat bahwa yang nempatkan kenabian. Kata {1u*} adalah fa'il
menjadikan perbuatan dianggap baik
adalah setan yang bersumpah akan me- yang dibaca rafa' karena fi'il 4;;.b.
nyesatkan anakAdam. Pendapat ini lemah
sebab Allah SWT menegaskan bahwa Dia- Mufradaat Lu$hawlyyah
lah yang menjadikan sebuah perbuatan
dianggap baik dan tidak ada yang berkuasa {b t*;s ,!l;} apabila datang sesuatu
atas hal itu selain Allah SWT.
ayat kepada penduduk Mekah. {i;.r} tanda,
KEANGKUHAN ORANG-ORANG MUSYRIK argumentasi, dan dalil yang ielas yang me-
DAN TUNTUTAN MEREKAATAS KENABIAN
nunjukkan kebenaran Nabi Muhammad saw.
Surah aFAn'aam AyatL24
(:u,J.1j o.;iYg c;|Ysehingga kami diberikan
'oje'J, Jj Y <,ij'J fiW r;ra$Y:
risalah dan wahyu yang serupa dengan apa
,lx-;{+grw-*xattfritB yang telah diberikan kepada para rasul sebab
geq,*fi }rii,),t'*5CUAa.1t harta kami lebiih banyak dan kami lebih tua.
@',i;K 4a1J,t- t| sebagai maf'ul bih darifi'il yang
"Dan apabila datang suatu ayat kepada ditunjukkan oleh kata 4i;iy. Dia mengetahui
mereka, mereka berkata, "KAmi tidak akan
percaya (beriman) sebelum diberikan kepada tempat yang cocok untuk risalah kenabian.
kami seperti apa yang diberikan kepada rasul-
rasul Allah." Allah lebih mengetahui di mana Dia Mereka tidak pantas mendapatkannya. {',,;i}
menemP atkan tugas kerasulan-Ny a. Orang- orang mereka melakukan kejahatan dengan ucapan
yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi
Allah dan adzab yangkeras karena tipu daya yang mereka itu. (it*| kehinaan dan kenistaan
mereka lakukan." (al-An' aam: 124)
karena kekufuran dan kesewenang-wenangan.
{!,r ;ii} adzab yang pedih di dunia dan
akhirat dengan cara tertawan dan terbunuh
dan juga siksa neraka.
Sebab Turunnya Ayat
Ayat ini turun kepada Walid bin Mughirah.
Dia berkata, "Kalau saja kenabian itu bena[
aku lebih berhak mendapatkannya daripada
Muhammad sebab aku lebih tua dan lebih "Dan orang-orong yong tidak meng-
banyak harta dan anak."ea harapkan pertemuan dengan Kami (di akhirat)
berkata, 'Mengapa bukan para malaikat yang
Persesuaian Ayat diturunkan kepada kita atau (mengapa) kita
Setelah menjelaskan ketetapan-Nya pada
(tidak) melihat Tuhan kito?"' (al-Furqaanz 2l)
manusia bahwa di setiap negeri atau kelompok
ada pemimpin-pemimpin yang berbuat dosa, Demikianlah, telah jelas bahwa orang-
orang musyrik Mekah, para pembesar Quraisy,
menentang dakwah, dan perintah kebaikan berambisi agar kenabian juga dimiliki oleh
para nabi, Allah menjelaskan bahwa kondisi sebagian dari mereka, sebagaimana dikisah-
ini terjadi kepada para pemimpin Mekah yang
telah terdorong oleh makar dan rasa iri. Setiap kan oleh Allah SWT,
kali ada mukjizatyang menunjukkan kenabian
"Don mereka (juga) berkata, 'Mengapa
Muhammad saw., mereka mengatakan "Kami Al-Qur'an ini tidak diturunkan kepada orang
tidak akan beriman sampai kami mendapatkan besar (kaya don berpengaruh) dari salah satu
hal yang serupa dari Allah." di antara dua negeri ini (Mekoh dan Thaif)?'
Apakah mereka yang membagtbagi rahmat
Tafsir dan Penielasan
Tuhanmu? (az-Zukhruf: 3l-32)
Apabila tampak kepada orang-orang
Dalam ayat lain, disebutkan,
musyrik suatu tanda, bukti, dan argumen yang
"Bahkan setiap orang dari mereka ingin
jelas dari Al-Qur'an yang mengandung ke- ag ar diberikan kepodony a lembaran-lembaran
(kitab) yang terbuka." (al-Muddatstsir: 52)
benaran risalah dan wahyu kepada Rasulullah
saw. dari Allah, mereka berkata, berdasarkan Allah menjawab mereka dengan firman-
kedengkian, keangkuhan, dan dugaan mereka
bahwa kenabian adalah kedudukan duniawi. Nya,{As, jl* p;.rrtiyAlah lebih mengetahui
"Kami tidak akan beriman kepadanya sampai
kami mendapatkan kedudukan yang serupa tempat Dia menempatkan risalah-Nya dan
siapa yang pantas mendapatkannya di antara
seperti Muhammad. Selain itu, ditampakkan makhluk-Nya. Risalah adalah kedudukan
di hadapan kami tanda kebesaran alam atau agama yang mempunyai komponen khusus
dan anugerah Allah yang diberikan kepada
mukjizat sebagaimana yang diberikan kepada siapa saja yang Allah kehendaki dari hamba-
para rasul, seperti terbelahnya laut yang hamba-Nya. Tak seorang pun yang bisa men-
dapatkannya dengan usaha, kerja keras, nasab,
merupakan mukjizat Nabi Musa, kemampuan atau keistimewaan duniawi yang biasa, seperti
untuk menyembuhkan orang yang buta, dan harta, anak, kepemimpinan, dan pengaruh.
orang yang berpenyakit lepra, serta meng- Risalah hanya diberikan pada orang yang
hidupkan orang-orang yang sudah mati yang pantas yang memiliki kebersihan fitrah, ke-
merupakan mukjizat Nabi Isa. Pasalnya, harta sucian hati, kekuatan jiwa, perjalanan hidup
dan anak kami lebih banyak dan posisi kami yang lurus, dan kecintaannya pada kebaikan
lebih agung di kalangan manusia." dan kebenaran.
Ibnu Katsir berkata, "Sampai datang ke- Setelah itu, Allah mengancam orang-orang
pada kami para malaikat dari Allah dengan
membawa risalah sebagaimana datang kepada yang tidak mau beriman terhadap dakwah
para rasul." Seperti firman Allah S\MI, Nabi Muhammad saw., melalui firman-Nya,
94 Tafsir al-Qurthubi:Vll/80. 4:';5i\;C G it; Jtt;, itt ; 3* t;;i ,.! 4y
TAFSIRAL-MUNIR IITID 4
Orang-orang yang berdosa pada hari Kiamat kenabian mereka telah dilegitimasi dengan
akan ditimpa kehinaan dan kenistaan yang dalil yang jelas dan dengan mukjizat yang
abadi. Mereka akan mendapatkan siksa yang luar biasa. |ika mereka tidak beriman, mereka
pedih lagi keras sebagai balasan terhadap tipu
daya mereka dan hukuman atas kesombongan akan mendapatkan dua perkara: kehinaan dan
mereka yang tidak mau mengikuti para rasul
dan tidak tunduk terhadap apa yang para rasul kenistaan serta siksa yang pedih di akhirat
bawa, seperti firman Allah SWT,
karena dosa, tipu daya, rasa iri, dan kedengkian
"S e sung g uhny a o rang - orang yang somb ong mereka. Ini adalah sesuatu yang haq dan adil
tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka sebagai pembeda antara orang-orang yang
taat dan orang-orang yang maksiat. Ancaman
Jahannam dalam keadaan hina-dina." (al- kehinaan didahulukan daripada siksa karena
Mu'min:60) pembangkangan yang dilakukan oleh kaum
tersebut disebabkan keinginan mereka untuk
Tipu daya yang samar; yaitu yang telah mendapatkan kejayaan dan kemuliaan. Oleh
menjadi bagian dari rekayasa dan kecurangan sebab itu, Allah pun membalas mereka dengan
akan dibalas dengan siksa yang keras dari kebalikan dari yang mereka inginkan.
Allah pada hari Kiamat sebagai balasan yang
setimpal. Allah SWT berfirman, Pendapat yang masyhur mengenai tafsir
ayat ini adalah bahwa para pemimpin Mekah
"Dan Tuhanmu tidak menzalimi seorang ingin memperoleh kenabian dan risalah, se-
jua pun." (al-Kahf: 49) bagaimana diperoleh Nabi Muhammad saw.
Yang dimaksud dengan siksa yang datang Mereka juga ingin diikuti, bukan sebagai
dari Allah adalah yang sesuai dengan hikmah,
pengikut. Namun, Allah menjelaskan kepada
keadilan, dan takdir yang telah ditetapkan, mereka bahwa mereka tidak pantas men-
dapatkan kenabian. Bahkan, mereka akan
sebagaimana firman Allah SWI, mendapatkan kehinaan dan kenistaan, serta
dilemparkan ke neraka fahannam. Ini adalah
"Orang-orang yang sebelum mereka telah hukuman bagi orang yang enggan untuk
mendustakan (rasul-rasul), maka datanglah mengikuti para nabi, sombong, angkuh, dan
kepada mereka adzab dari arah yang tidak me' bersikap congkak di bumi.
reka sangka. Maka Allah menimpakan kepada
mereka kehinaan pada kehidupan dunia. Dan SUNNAH AL]AH TERHADAP ORANG-ORANG
sungguh, adzab akhirat lebih besan kalau (saja) YANG SIAP MENDAPATKAN KEIMANAN DAN
m e r e ka m e n g e ta h u i." (az-Zumar z 2 S -2 6) oRANG-ORANG YANG TIDAK SIAB JUGA
BALASAN KEDUA KELOMPOK SETELAH
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum PENJELASAN MENGENA! KEBENARAN DAN
Kenabian atau risalah diberikan kepada JALAN KEBENARAN ITU
orang yang bisa dipercaya dan berhak juga Surah al-An' aam Ayat L25-L28
paling mampu menanggung beban risalah.
Risalah tidaklah seperti kedudukan dunia yang l*'6"F\.{3:6U1!4.i/"itiry'}it
bersandarkan pada pengaruh, kekuasaan, 34;(tLyra$,$c.Jttl$it
harta, kedudukan, nasab, banyaknya pen-
1 3i:^\ &,?J\ A lz- Q:,L'{at 3,
dukung, dan anak keturunan. Manusia tidak
lain hanyalah diperintahkan untuk beriman
kepada apa yang dibawa para nabi sebab
TArsrRAr-MuNlR IrLrD 4 Surah al-An'aam
ffiZ:,4Jqrt;*ri5@ Ai l'raab
+Mt :r;p@ -.,:j'U{+rtglVr (rir} adalah maf'ul kedua dari kata
("1;4F. Kata (*..r) bagi yang membaca ra'd,e-
./,// & <<.,,)|asi,,t6ittLL$-gfA.Ai'jt6lt *ry5; ngan fathah, ia sebagai mashdar, sedangkan
rlp
PJ yang membaca kasrah, ia adalah isim fa'il se-
1.lri)jt <; Ai;?t,r6id.ir' ;r:4Av-V-t,t#4
K&inY\*:,;3,t&J6ii't6rSgl;'!-toAi bagai sqifa:t;y;a.ng€Gdiybasceabnaagsahiahbadaatridkaartiad{hua.mi"}i.r
(:d'
t3V;5 j:es pada kata (eil dan <;*>.4t*t-:) dibaca nashab
c(: iatt sebagai haal yang berfungsi mempertegas
kata (irt). Haal tersebut hanya berfungsi
@l+*|ls'oy\t:'t'Xi,,u1y63.y mempertegas saja sebab jalan Allah sudah
"Barangsiapa dikehendaki Allah akan pasti lurus. Pada kalimat (ut :-it*, 1;;\, Uata
(;i;") dibaca nashab dengan fi'il muqoddar,
mendapat hidayah (petuniukl, Dia akan mem- Taqdiir-nya ialah 1!# i;. f,D.(qh dibaca
bukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan nashab sebagai haal dari ha' d,an miim pada
b arangsiap a dikehendaki- Ny a menj adi sesat, Dia
jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan kata {p#}. Kata <rr:"> dalam kalimat{,s;i j6'}
bisa sebagai moshdar dengan makna lipj
dia (s edang) mendaki ke langit. D emikianlah Allah
yang bermakna menetap. Bisa juga sebagai
menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak
isim makaan yang bermakna tempat tinggal.
beriman. Dan inilah jalan Tuhanmu yang lurus.
Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada lika mashdar, dia menjadi 'amil bagi haal
orang-orang yang menerima peringatan. Bagi
mereka (disediakan) tempat yang damai (surga) dalam kalimat {q rjr}.fika dia menjadi rsim
di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka
makaan,'amil haal-nya adalah makna yang ada
karena amal kebajikan yang mereka kerjakan. Dan
pada susunan idhafah sebab maknanya adalah
(ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan
mereka semua (dan Allah berfirman), "Wahai berkumpul dan saling bersentuhan. Bentuk
golongan jin! Kamu telah banyak (menyesatkan)
seperti ini sama seperti firman Allah SWT
manusil." Dan kawan-kawan mereka dari
flLGl,y q ?,;i ,) Lr G;ty dan juga firman-Nya
golongan manusia berkata, "YA Tuhan, kami telah 4r,"+) ita- ;tr;t';. iai'p. Dalam Al-Qur'an tidak
saling mendapatkan kesenangan dan sekarang ada haal yang'amil-nya berupa idhaafoh, ke-
waktu yangtelah Engkau tentukanbuat kami telah cuali pada tiga kalimat ini. Pada kalimat u {1}
datang." Allah berfirman, "Nerakalah tempat kamu
{;ur i6, kata (u} dalam posisi nashab sebagai
selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki
istitsna' munqathi'. fika {u} digunakan untuk
lain." Sungguh, Tuhanmu Mahabijaksana, Maha
Mengetahui." (al-An' aam t 125-128) manusia, tidak lagi menjadi munqathi!
Qhaa'aat Balaa(hah
(r;"y dibaca <Lil oleh Ibnu Katsir. (*;F Dalam kalimat 4;i' i'iP' iyterdapat
dibaca 1*.,-; oleh Nafii (J;) dibaca 1.r;*ii; oleh
makna'iij oz dengan melakuka n hadzf.Maksud-
Ibnu Katsir. fl,fbdibaca $p1 olehQunbul.
(S!.IF dibaca (!,tZ) oleh Hafsh, sedang- nya ialah kalian berlebihan dalam menipu dan
kan imam-imam yang lain membacanya de- menyesatkan manusia. Serupa dengan itu ada-
ngan 6"#>. lah kalimat 4q*, k '&,y maksudnya se-
bagian manusia mendengarkan sebagian jin,
sebagian jin mendengarkan sebagian manusia.
Dua kata dalam kalimat (df, ie,F berbentuk
makrifat untuk pembatasan makna.
ThFSIRAI-MUNIR,ItID 4
Mufradaat LuEhawWah balasan atau kematian.
(rul 1,.,b tA.Y Allah melapangkan dada (q ,r6y menetap dalam waktu lama
orang itu untuk menerima keimanan dan dan tidak dibatasi oleh waktu fu€ttt j6r) ne-
kebaikan, serta meletakkan cahaya dalam it|raka adalah tempat tinggal kalian. 4.irr ;ur u
hatinya sehingga menjadi lapang dan me-
kecuali waktu ketika kalian keluar dari neraka
nerima kebaikan, sebagaimana tersebut dalam untuk minum air panas, sebagaimana firman
Allah SWT,
hadits. Yang dimaksud adalah menjadikan diri
"Kemudian pasti tempat kembali mereka
manusia siap menerima kebenaran dalam ke neraka Jahim." (ash-Shaaffaat: 68)
hatinya. (L.iiF lawan kata dari luas. (*,-) atau mereka akan berpindah dari siksa api
neraka menuju siksa yang amat dingin.
ra' dibaca fathah atau kasrah, yakni sangat
sempit, berasal dari kata 1i;ig yakni pohon #fF Mahabijaksana dalam penciptaan-
yang banyak dan berlilit yang sulit untuk
wVa.(,.fF Maha Mengetahui mengenai makh-
dimasuki. (,fiF atau f.ir*jy artinya naik ke
luk-Nya.
langit dan melayang di angkasa. Seakan-akan,
Persesuaian Ayat
jika ia dibebani keimanan, dia melakukan suatu
Ayat-ayat ini adalah bantahan lanjutan
perkara yang tidak mungkin karena beratnya
terhadap sikap arogansi orang-orang musyrik
perkara tersebut. (+rt} begitulah penciptaan. sekaligus jawaban, huiiah, dan syubhat mereka.
Ayatini menjadi penegas bahwabahwa mereka
(;-:.]r nr .p,r,) Allah menj adikannya terbelenggu
bukanlah orang-orang yang beriman dan
oleh siksa atau setan. Asal kata {.;;l'} adalah tidak siap menerima keimanan, sebagaimana
dalam ayat sebelumnya Allah menjelaskan
semua yang menjijikkan baik secara indrawi,
bahwa mereka bukanlah orang yang pantas
syara', maupun akal. {r.1i} inilah metode Nabi mendapatkan kenabian. Bagaimana pun juga,
Muhammad dan agama islam. jalan kebenaran telah menjadi jelas bagi setiap
orang yang mempunyai mata hati dan jalan
(r,f," LVb jalan Allah yang diridhai-Nya yang diridhai oleh Allah juga sudah nyata bagi
manusia. Barangsiapa yang menerimanya, dia
bagi makhluk-Nya. {ry} tidak menyimpang akan mendapatkan surga. Barangsiapa yang
atau sesat. {d; -r;} telah Kami jelaskan.
berpaling darinya, dia akan mendapatkan
$:r';fr- AY orang-orang yang yang mengambil
siksa neraka. Sebelum pembalasan, ada hari
pelajaian. Mereka disebut secara khusus ka- penghimpunan dan hisab (perhitungan amal),
s erta akan dip erlihatkan bukti-bukti terhadap
rena merekalah yang bisa mengambil manfaat. orang-orang kafir.
(p>i.Lrr ir; ,U) Uagi mereka negeri keselamatan, Tafslr dan Penlelasan
yiitu surga. {#j} yang menguasai urusan- Dari ayat sebelumnya, diketahui bahwa
urusan mereka dan mencukupi mereka dari orang-orang musyrik akan mendapatkan
apa yang mereka inginkan. (,-- UF kata 6i;tq balasan atas kepongahan dan ketertipuan me-
reka. Dapat disimpulkan bahwa semua urusan
adalah kaum atau sekelompok orang yang milik Allah, tidak ada seorang pun yang me-
terdiri dari laki-laki saja.
(fi' t 'iSa' yb kata (i;sar! kalian
banyak memengaruhi dengan penyesatan
kalian. 4rtq)1 J6;| orang-orang yang tunduk
pada godaan mereka. 4q-1-j.i 6:;'F manusia
mendapatkan manfaat melalui syahwat me-
reka yang terpuaskan oleh godaan jin, sedang-
kan jin juga mendapatkan manfaat dengan ke-
taatan manusia pada mereka. {uki ui(y kami
telah sampai pada hari kebangkitan, pem-
megang kendali urusan tersebut dan tidak dadanya untuk (menerima) Islam), "Bagaimana
perlu bersedih atas sikap pembangkangan Allah melapangkan dada seorang hamba wahai
orang-orang musyrikin terhadap dakwah
Islam. Barangsiapa yang dikehendaki oleh Rasulullah? " Beliau bersabda, "Cahaya diletakkan
AIIah untuk diberi taufik pada kebenaran, ke dalam diri seseorang sehingga ia menjadi lapang
kebaikan dan Islam, dan ia juga layak untuk
menerima dakwah sesuai dengan iradah dan luas." Para sahabat bertanya, 'Apakah ada
(kehendak) Allah dan takdir-Nya, Allah akan t an da - t an dany a? " Rasulullah b er s ab da, "Kemb ali
melapangkan dadanya, memudahkan, dan
memberi jalan untuk beriman, sebagaimana ingat pada akhirat, menjauh dari kehidupan,
firman Allah S\MI, menyiapkan diri untuk kematian sebelum
"Mako apakah orang-orang yang dibuka- kematian tiba." (HRAbdur Razzaq)
kan hatinya oleh Allah untuk (menerima) Ibnu Abi Hatim dan Ibnu farir ath-Thabari
agama Islam lalu dia mendopat cahaya dari meriwayatkan dari Abu fa'far juga, dia berkata,
"Rasulullah saw. bersabda mengenai ayat ini,
Tuhannya (sama dengan orang yang hatinya
m e m b a tu) ? " (az-Zumar 22) tv, 3fl yvi b .,l,4.bj ,$t jt-: U :tSu
= t)t5 qd5,rriir )tt Jl.'u.u.yr ,p :jv
?4t ;F vH ittt;"yt', ,telit
"Tetapi Allah menjodikan kamu cinta
"lika keimanan masuk ke dalam hati maka
kepada keimanan, dan menjadikan (iman) itu
indah da-lam hatimu." (al-Huiuraat: 7) hati tersebut akan menjadi luas dan lapang.
Ibnu Abbas berkata, mengenai ayat Para sahabat bertanya, Apakah ada tandanya?'
Rasulullah saw. bersabda, 'YA, mengingat hari
(lfrl t); &.Y'Allah SWT berfirman bahwa akhir dan menjauh dari kehidupan dunia, serta
menyiapkan diri untuk kematian sebelum ia tiba-'
Dia akan meluaskan hati orang Mukmin untuk (HR Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Iarir)es
bertauhid dan mengimaninya." Ini adalah tafsir
Cahaya diletakkan sesuai pada tempatnya,
secara zahir dan ini diterima. Dalam sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Abdur Razzaq yaitu di dalam diri yang fitrahnya bagus dan
suci. Ia memiliki kesiapan untuk menerima
dari Abu fa'far disebutkan,
kebaikan dan kecenderungan untuk mengikuti
iut ,;-* kebenaran. Barangsiapa yang fitrahnya rusak
jy" :i6 t{rr i*: u U:u, 'afr a5" dengan kemusyrikan dan kotor dengan dosa,
dia akan menemukan kesempitan dalam diri-
:)fir" :t;v " 2,r;ii i ,J* ,* J|ih nya, jauh dari keimanan, dan menutup diri
dari kebaikan. Hal ini sama seperti orang yang
)t5 JLiiuyt' :i6 tu --r;t rrvl b ,44 naik ke langit dan masuk ke lapisan udara yang
tinggi, kemudian dia merasakan kesempitan
teH 3rq")rj ,)3i)t )t5 qdti,)#l yang sangat dalam bernapas. Seakan-akan, dia
melakukan sesuatu yang tidak mungkin sebab
"'v$l ,6,',F naik ke langit adalah sebuah upaya yang sulit
Nabi Muhammad saw. ditanya mengenai 95 Tafsir ath:Thabari: Vlll/2D.
ayat, (Barangsiapa dikehendaki Allah akan men-
dapat hidayah (petunluk), Dia akan membukakan
.rr"n"r-on'"r, *ll,fr, {E*.b,lrll., *ut,**-*'*tnl"'o'
untuk diwujudkan dan di luar kemampuan Firman Allah SWT, 43:;f4 iA. cjli d5 iF
manusia. Kami telah menjelaskannya, menerangkan-
nya dan menafsirkannya kepada kaum yang
Sebagaimana Allah menjadikan sempit
mempunyai pemahaman dan kesadaran yang
dan sulit dada orang yang Dia kehendaki ke-
sesatannya karena ketidaksiapan orang itu dapat mengenal Allah dan Rasul-Nya. Kaum
untuk menerima keimanan, demikian iuga yang konsisten dengan jalan istiqamah itu
Allah membiarkan setan menguasai dia dan
orang-orang yang semisal dengannya dari akan mendapatkan tempat yang penuh dengan
kelompok orang-orang yang enggan untuk
kesejahteraan dan ketenangan, yaitu surga
beriman kepada Allah dan rasul-Nya, lalu setan sebab mereka konsisten dengan jalan hidup
akan menyesatkannya dan menghalanginya i'\para nabi. ( !;.' p ahala itu b e ras al dari Allah di
dari jalan Allah.e6 hari Kiamat. Allah SWT yang mengatur urusan
{.i;.1,} sebagaimana pendapat Mujahid mereka dan mencukupi kebutuhan mereka
adalah segala sesuatu yang tidak ada kebaikan sebagai balasan atas amal saleh mereka'
di dalamnya. Menurut pendapat Abdurrahman Ingatlah wahai Muhammad pada apa yang
bin Zaid bin Aslam, maknanya ialah siksaan telah Kami informasikan kepadamu dan kamu
sebab Dialah yang menyebabkan manusia
menjadi terhina. Dari kata (i'r.j,h, yakni ke- peringatkan pada hari ketika Kami meng-
himpun semua manusia dan jin, pada saat
guncangan. Az-Zamakhsyari berkata, "Kata
Kami berkata, "Wahai sekelompok jin, kalian
{.i;1,} maknanya adalah kehinaan dan ter-
telah banyak sekali menjerumuskan dan me-
halang dari taufik."
nyesatkan manusia." Hal ini sebagaimana
41*4;.:. *" LtC r.i,;! agama Islam ini yang
firman Allah SWT,
melapangkan dada orang yang Dia kehendaki
"Dan sungguh, ia (setan itu) telah menye-
untuk mendapatkan hidayah, yakni jalan
Tuhanmu yang diridhai bagi manusia dan satkan sebagian besar di ontara kamu' Maka
sesuai dengan kebijaksanaanya. Hal itu di- apakah kamu tidak mengerti?" fYaasiin: 62)
kuatkan dengan firman-Nya ((:;;iF, yakni Orang-orang yang tunduk Pada jin,
menuruti godaan mereka, dan menjadikan
jalan yang lurus dan tidak bengkok. f alan Allah
mereka teman, berkata, sebagai jawaban atas
pasti lurus sedang jalan lain adalah bengkok
pertanyaan Allah, "Kami sama-sama men-
dan menyimpang, sebagaimana sabda Nabi dapatkan manfaat. Manusia mendapatkan
Muhammad saw. dalam hadits Imam Ahmad, manfaat dari setan ketika para setan memberi
dan Tirmidzi, dari Ali tentang sifat Al-Qur'an, mereka petunjuk pada syahwat dan pada
jalan untuk sampai kepadanya. fin juga men-
#i',g;t iut t4t'Sr int LP *i dapatkan manfaat dari manusia ketika para
manusia menaati dan membantu mereka
4c ll 'fond. l
untuk memenuhi keinginan mereka."
L,r-91
(6 ;ili ,iit tir.:i uii;) kami telah sampai
"Ia adalah jalan Allah yang lurus, tali Allah
pada kematian atau hari kebangkitan' Ucapan
yang kukuh. ltulah pengingat yang biialcsana dan
ini adalah pengakuan atas ketaatan mereka
cahaya yang nyata." (HR Imam Ahmad dan
kepada setan dan mereka mengikuti hawa
Tirmidzi)
nafsu dan mendustakan hari kebangkitan'
96 Loc.cit:Vlll/24.
Maksud dengan ucapan itu adalah "Pada hari
yang menakutkan ini-hari kebangkitan dan
hF'IRAI-MUNIRIIIID4 r.{|,f . {Iii*B\,i,,* s""t'"1-ln'""'
pembalasan-kami mengakui dosa-dosa kami. Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
Karena itu, hukumlah kami sesuai dengan {,i,,+"- ;.ii :,'u ,),. ?b menunjukkan bahwa
kehendak-Mu, Engkau adalah hakim yang
hidayah dan taufik kepada keimanan, kebaikan,
paling adil. Kami telah menunjukkan peng-
akuan dan penyesalan atas apa yang kami dan kebenaran begantung pada kehendak
lakukan dengan kelalaian kami di dunia."
Allah SWT. Berdasarkan ayat ini, Ahlus Sunnah
Allah SWT menjawab mereka,'Api neraka
berpendapat bahwa kesesatan dan hidayah
adalah tempat kembali dan rumah bagi
berada di tangan Allah SW'T. Dialah yang
kalian dan teman-teman kalian. Kalian kekal
menciptakan dan mewujudkannya. Maksudnya
selamanya di dalamnya, kecuali pada saat-saat
tertentu kalian keluar sesuai dengan kehendak ialah bahwa hamba berpotensi untuk beriman
Allah untuk minum air panas atau berpindah
dan kufur. Kedua potensi ini memiliki peluang
dari siksa neraka kepada siksa yang sangat
dingin. Dengan dua kondisi ini mereka hanya yang sama. Hanya saja, ia bergantung pada
berpindah dari satu siksa ke siksa lain. Ada faktor pendorong dalam diri dan hati yang
sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa
mengarahkan manusia kepada keimanan atau
mereka masuk ke sebuah lembah yang sangat
dingin yang membuat anggota tubuh mereka kekufuran. Faktor pendorong ini adalah berupa
terputus-putus. Kemudian, mereka berteriak pengetahuan, keyakinan atau dugaan bahwa
dan minta untuk dikembalikan ke neraka. perbuatannya itu mengandung kemaslahatan
atau bahaya. fika dalam hatinya cenderung
4& 8, i1) Sesungguhnya, Tuhanmu Maha-
pada sebuah kemaslahatan atau kebaikan, dia
bijaksana atas apa yang Dia balaskan kepada
akan melakukan hal itu. fika dalam hatinya
manusia dan (i:f) Maha Mengetahui apa yang terbentuk kecenderungan kepada bahaya
atau kerusakan, dia akan meninggalkannya.
berhak diterima oleh setiap orang.
Munculnya kecenderungan ini berasal dari
Ayat ini hampir sama dengan firman Allah
yang lain, Allah SWT. Gabungan antara kemampuan
"Mereka kekal di dalamnya selama ada manusia dengan faktor pendorong Ilahi meng-
langit dan bumi, kecuali jiko Tuhanmu meng-
hasilkan sebuah perbuatan.
hendaki (yang lain). Sungguh, Tuhanmu Maha
Berdasarkan hal ini, keimanan tidak
Pelaksana terhadap apa yqng Dia kehendaki."
(Huud:107) akan muncul dalam dari hamba, kecuali Allah
meletakkan dalam hatinya sebuah keyakinan
Ada sebuah keterangan yang menjelas- bahwa keimanan mengandung kebaikan dan
kan ayat ini sebagaimana yang diriwayatkan maslahat yang lebih besar. fika keyakinan ini
oleh lbnu farir ath-Thabari, Ibnu Abi Hatim, telah muncul di dalam hati, ia akan memiliki
Ibnul Mundzir; dan Abu Syekh bin Hayyan kecenderungan padanya dan ingin mewujud-
dari Ibnu Abbas, dia berkata,"Ayat ini adalah kannya. Inilah yang dimaksud dengan dada
sebuah petunjuk bahwa tidak ada seorang yang lapang untuk menerima keimanan.eg
pun yang boleh menghukumi makhluk Hal ini sesuai dengan hadits nabi tentang
Allah mendahului-Nya, tidak menempatkan penafsiran ayat ini,
makhluk-Nya di surga atau neraka."eT i et? ,y$t * g ut itz 39 4
*-tI 4o, .
97 Tafsir ath-Thabari: Vlll/26. 98 Tafsir ar-Razi: Xlll/177 -178.
surarr at-An'aam *,,* , ,f;;Br*r,** TrrstnAr-MuNtn )trto 4
"Ia adalah cahaya yang diletakkan oleh Allah pembantu mereka. Pada hari pembalasan,
di hati orang Mukmin sehingga hatinya lapang dan
hubungan dan interaksi yang saling meng-
luas." untungkan antara manusia dan jin akan ter-
putus. Keuntungan yang didapatkan oleh
Allah SWT telah membuat perumpamaan jin dari manusia adalah mereka bahagia de-
dalam ayat ini, yaitu orang yang sulit untuk ngan ketaatan manusia kepada mereka. Ke-
menerima keimanan dan berat untuk mene- untungan manusia dari jin adalah mereka me-
rima Islam sama seperti orang yang naik ke respon godaan setan dan mereka taat pada-
langit. Allah SWT menyerupakan orang kafir nya sehingga mereka pun berzina dan minum
khamr disebabkan penyesatan yang dilaku-
dalam hal keengganannya untuk menerima kan oleh jin kepada mereka. Makna dari ayat
ini adalah celaan terhadap orang-orang yang
keimanan dalam posisi orang yang dibebani sesat dan menyesatkan dan hinaan terhadap
apa yang tidak mampu ia tanggung sebagai-
mana naik ke langit merupakan sesuatu yang mereka di akhirat di hadapan seluruh
tidak bisa dilakukan. Bisa iuga ketika orang
kafir diminta untuk beriman, hatinya menjadi makhluk.
sempit. Kondisinya sama seperti orang yang
Adapun mengenai kekekalan orang-
naik ke langit. Setiap kali dia naik, tekanan orang kafir di neraka, hal itu kembali kepada
udara menjadi tipis dan napasnya menjadi kehendak Allah SWT, inilah pendapat yang
sempit. Ini adalah teori ilmiah modern yang
populer di zaman ini dan sudah diisyaratkan saya pilih. Pada kalim at istisna' (ir ;* r 'lf)
dalam Al-Qur'an. ada beberapa pendapat. Az-Zaiiaj dan ath-
Sebagaimana Allah telah menjadikan Thabari berpendapat bahwa itu adalah saat
dalam dada orang kafir kesempitan, Allah juga perhitungan amal sebab pada saat itu mereka
menimpakan siksa dan kehinaan atau laknat
di dunia dan adzab di akhirat kepada orang- tidak kekal di neraka karena makna istitsna'
di sini adalah pengecualian dari hari Kiamat.
orang yang tidak mengimani ayat-ayat-Nya.
Namun, yang pasti ialah bahwa jalan yang Mereka kekal di neraka, dan ini tidak termasuk
ditempuh olehmu dan para pengikutmu adalah hari ketika mereka dikumpulkan dari alam
jalan Allah yang lurus. Ia adalah agama Allah
kubur dan dihisab. Dengan demikian, istitsna'
yang tidak ada penyimpangan di dalamnya.
Orang-orang yang mengambil pelajaran di sini adalah munqathi'.
dari ayat-ayat Allah, merenungkan bukti Pendapat yang kedua mengatakan bahwa
kebenarannya dengan akal mereka, meng- yang dimaksud adalah saat-saat ketika
imaninya, mengambil pelajaran, dan meng-
ambil manfaat darinya akan mendapatkan mereka dipindah dari siksa api neraka kepada
tempat yang penuh dengan kedamaian, yaitu siksa dingin. Diriwayatkan bahwa mereka
masuk ke sebuah lembah yang di dalamnya
surga tempat orang Mukmin selamat di sangat dingin. Lalu, mereka meminta untuk
dalamnya dari kebinasaan, sebagaimana ia dikembalikan dari dinginnya lembah kepada
selamat dari penyimpangan di dunia. panasnya neraka f ahannam.
Makna dari {!" L} adalah surga dijamin Pendapat ketiga dari Ibnu Abbas bahwa
untuk mereka. Dia akan menempatkan me- istitsna'di sini adalah untuk orang-orang yang
reka di surga dengan anugerah-Nya. Allah beriman. Allah mengecualikan kaum yang
adalah pelindung mereka, yakni penolong dan sudah diketahui oleh Allah bahwa mereka akan
beriman dan membenarkan Nabi Muhammad
saw. Berdasarkan pendapat ini, {u} bermakna
1;,.; dan rstitsna' bukan munqathi'.
TAFSTR AL-MUNtR rtLtD 4
PENGUASMN ORANG.ORANG ZALIM keduanya adalah sifat dari kata (J.lj). Pada
ATAS SEBAGIAN YANG LAIN DAN
HARDIXAN ORANG-ORANG KAFIR KARENA kalimat (i( i jicl!|, kata {.:.ui} adalah khabar
XETIDAKIMANAN MEREKA
dari mubtada' mahdzuuf. Taqdiir-nya adalah
Surah a!-An' aam Ayat L29-L32
{ii} .(il! }!r; dalam posisi nashab, dengan
'C;&$\LG,'WCy$Ifi;.|93tK3
taqdir membuang huruf 7arr. Taqdiir-nya
K, lr'r4(:i ,*iv lfii 'fi:t @ adalah e:" 5J.[ j!y. Ketika hurufThrr dibuang,
?:-t'p;tA$;,isA'43#
ia dibaca noshab. Huruf laam diperkira-
vi9I\3W1g*Qt X,",iA{W#iG'63\L\i;Y(4c"q$6
kan keberadaannya, sedangkan 4Ji) Uentuk
4$3 K)i it,,4o\)f,ftifsfi,itpp6( ;5ti\ t1-,;t, mukhaffafalr dari tsaqilah-nya, yaitu 1,1i;, yang
L4 xt ,;z""f,ut s;yf*fi 7',)bt.Ll^+(W1:it3i)t&l ,.r\l4Ji1\a1ut.n bermakna 1i!;.
7)
Balaaghah
@<iG.\ZWlxut'VVu
4,P' Sl lt) adalah pertanyaan yang
"Dan demikianlah Kami jadikan sebagian
orang-orang zalim berteman dengan sesamanya, bersifat hinaan dan celaan. (.ir*! ..fO;) Urgi
sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Wahai setiap orang-orang yang beramal. Tanwin di
sini adalah pengganti dari kata yang dibuang,
golongan jin dan manusia! Bukankah sudah datang
yakni ,;4k,
kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, me-
reka menyampaikan ayat-ayat-Ku kepadamu dan Mufradaat Lughawlyyah
memperingatkanmu tentang pertemuan pada hari
ini? Mereka menjawab,'(Ya), kami menjadi sal<si {4.rl;} sebagaimana memberikan ke-
atas diri kami sendiri! Tetapi mereka tertipu oleh ke-
hidupan dunia dan mereka telah menjadi sal<si atas nikmatan kepada para pembangkang dari
diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang- kalangan manusia dan jin {j;} fami berikan
orangkafr. Demikianlah (para rasul diutus) karena kekuasaan dan kepemimpinan. Kami jadikan
Tuhanmu tidak akan membinasakan suatu negeri sebagian dari mereka sebagai penolong bagi
secara zalim, sedang penduduknya dalam keadaan
sebagian yang lain. 4';; i,,-:ti,:t.;ii.! sebagian
lengah (belum tahu). Dan masing-masing orang
orang zalim kepada sebagian yang lain.
ada tingkatannya, (sesuai) dengan apa yang mereka
kerjakan. Dan Tuhanmu tidaklengah terhadap apa 41;;:. t;G ,y karena kemaksiatan yang
yang mereka kerj akan. (al-An' aam z 129 -132) mereka perbuat. {Jj,j} i.tU [i] apakah belum
Qlrua'aat sampai kepada kalian para utusan dari
kelompok kalian, Utusan di sini berasal dari
(i;r{ r1,} dibaca <r'E u>oleh Ibnu Amir.
golongan manusia sebab para rasul berasal
l'raab
dari jenis manusia, sedangkan bangsa jin
43'#$ dan {.<;*e keduanya adalah
tidak memiliki rasul. Ini termasuk bab taghlib
jumlah fi'liyyah dalam posisi rafa' sebab
(penyebutan yang dominan), sebagaimana
firman Allah S\MT,
"Dari keduanya keluar mutiara dan
marj an." (ar-Rahma an= 22)
Padahal, keduanya keluar dari air laut
yang asin saja, bukan dari yang tawar.
45;-fft} mereka mengabarkan kepada
kalian mengenai ayat-ayat Allah dengan jelas
su'aha!-An'aam ,.fl{tx 43;;F}B* ThTSIRAL-MUNIRIIIID4
e(idan terang. 4".-l rltetaf, sampai kepada Qatadah mengatakan dalam penafsiran
ayat ini, 'Allah hanya menjadikan persahabatan
kami. {L'ir i+t i}b mereka tertipu dengan
dengan keindahan dunia sehingga mereka di antara manusia sesuai dengan amal mereka'
tidak beriman. (ctl) pengutusan para rasul. Orang Mukmin adalah pelindung bagi orang
Mukmin yang lain di mana pun dan kapan pun
{r}" q.,,ir} Ueturn diutus kepada mereka dia berada. Orang kafir adalah pelindung bagi
orang kafir yang lain, di mana pun dan kapan
utusan yang menielaskan ayat-ayat Allah. pun dia berada. Keimanan bukanlah angan-
angan atau penampilan saja." Ath-Thabari se-
<.f";l masing-masing orang dari orang-orang pendapat dengan tafsiran ini. Dengan demi-
yang beramal. (;6!F tingkatan-tingkatan kian, makna ayat ini adalah sebagaimana
sebagai balasan sesuai dengan amal perbuatan Kami jadikan sebagian orang musyrik dari
kalangan jin dan manusia sebagai pelindung
mereka. (,ry q) dari kebaikan dan keburukan. bagi sebagian yang lain dan mereka saling
menolong antara satu dengan yang lainnya.
Persesualan Ayat Demikian juga Kami iadikan sebagian mereka
menjadi pelindung bagi sebagian yang lain
Tatkala menceritakan tentang jin dan dalam segala urusan yang disebabkan oleh
manusia bahwa sebagian dari mereka ber- kemaksiatan yang mereka lakukan.ee
sahabat dengan sebagian yang lain, Allah Imam Suyuthi dalam al-Iklil mengatakan
menjelaskan bahwa hal itu hanya teriadi de-
bahwa ayat ini semakna dengan hadits,
ngan qadha dan qadar-Nya. Allah berfirman,
jt"'y# \-s
4r* :41 j; i;4J'rl Sebagaimana telah
"sebagaimana keadaan kalian, seperti itulah
disebutkan bahwa jin dan manusia saling
p emimpin yang mengurusi kalian.t0o
menolong di dunia karena kesamaan mereka
Fudhail bin Iyadh berkata, "|ika kamu
dalam orientasi, sarana, tuiuan, dan perbuatan,
melihat orang zalim yang melakukan pem-
Kami kuasakan sebagian orang zalim kepada balasan kepada orang zalim yang lain, diamlah
dan lihatlah dengan penuh keheranan." Abu
sebagian yang lain. Kami iadikan mereka Syekh bin Hayyan meriwayatkan dari Manshur
bin Abil Aswad, dia berkata, 'Aku bertanya
pemimpin dan penolong atas sebagian yang kepada al-Amasy tentang firman Allah SWT
Tafsh dan PenJelasan {8 U.ti.:, e* ,y; ;,-,(,t\Apa yang kalian dengan
Sebagaimana adanYa Persahabatan dari perkataan mereka?' Manshur berkata,
antara jin dan manusia, Kami juga menjadi-
kan sebagian orang-orang zalim sebagai 'Aku mendengar mereka berkata,'f ika manusia
telah rusak, mereka akan dipimpin oleh orang-
teman bagi sebagian yang lain. Kami jadikan
sebagian mereka sebagai penolong sebagian orang jahat dari mereka.' Sesungguhnya,
yang sesuai dengan takdir dan sunnah alam,
sebagaimana sebagian orang Mukmin menjadi 99 Tafsir ath-Thabari: Ylll/26, Tafsir lbnu Katsir: ll/ 77 6.
kawan sebagian yang lain. Firman Allah SrvlII,
1OO HR ad-Dailami dalam Musnad al-Firdaus dari Abu Bakrah,
"Dan orang-orang yang beriman, laki-laki iuga diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam SyuaDul Iman dari
Abu Ishaq as-Sabi'i dalam bentuk mursal. Ini adalah hadits
dan perempuan, sebagian mereka meniadi dhaif.
p e n ol o ng b a g i s eb a g i a n y a ng I o i n." (at:Iaubah :
7t)
"Dan orang'orang yang kafir, sebagian
mereka melindungi sebagian yang lain." (al'
Anfaal:73)
RAr.-MuNrR lrrrD 4
kekuasaan dan pemerintahan adalah milik Allah SWT berfirman, {*}''; ;{rr ';:ry. Wahai
orang-orang yang paling jelek dari mereka."' golongan jin dan manusia, apakah belum
Sebagaimana firman Allah SWT,
sampai kepada kalian para rasul dari golongan
"Dan jiko Kami hendak membinasakan
kalian? Para rasul berasal dari golongan
suotu negeri, maka Kami perintahkan kepada
manusia saja, tidak ada yang berasal dari jin,
orang yang hidup mewah di negeri itu (agar sebagaimana ketetapan mayoritas ulama salaf
menaati Allah), tetapi bila mereka melakukan
kedurhakaan di dalam (negeri) itu, maka se- dan khalaf. Redaksi ini disebutkan sebagai
bentuk taghlib [berdasarkan kebiasaan
pantasnya berlakulah terhadapnya perkataan
(hukuman Kami), kemudian Kami binasakan umum), seperti firman Allah SWT
sama sekali (negeri itu)." (al-lsraa': 16)
"Dari keduanya keluar mutiara dan
Bentuk persahabatan antara orang-orang
zalim bisa dalam bentuk saling menyayangi m erj an." (ar-Rahma anz 22)
dan saling menolong di antara mereka, Mutiara dan marjan menurut kebiasaan
orang-orang dahulu hanya keluar dari air laut
bisa juga sebagian mereka menguasai dan yang asin, bukan tawar. Kemudian, terbukti
memimpin sebagian yang lain. Tidak ada bahwa sebagian sungai yang tawar terdapat
seorang zalim pun, kecuali dia akan dikuasai mutiara juga yang bisa diambil.
oleh orangyang lebih zalim darinya. Kezaliman Bisa juga yang dimaksud adalah para rasul
bersifat umum dan mencakup orang-orang dari jenis manusia yang sudah dikenal dan
para rasul dari bangsa jin yang mendengarkan
yang menzalimi diri sendiri dan orang lain,
bacaan Nabi Muhammad saw. kemudian pergi
baik itu para pemimpin maupun lainnya.
untuk memberi peringatan kepada kaum
Setiap kelompok menguasai kelompok yang
memiliki kemiripan dalam perangai dan amal mereka. Allah SWT berfirman,
perbuatan. Ia akan membelanya dari dalam
menghadapi yang lainnya. Ibnu Abbas berkata, "Mereka kembali kepada kaumnya (untuk)
"fika Allah meridhai sebuah kaum, Dia akan memberi peringatan." (al-Ahqaaft 29)
menguasakan urusan mereka kepada yang
terbaik dari mereka. fika Allah murka kepada "Katakanlah (Muhammad), 'Telah di-
kaum, Dia akan menguasakan urusan mereka wahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin
kepada yang terjelek dari mereka." Ini adalah telah mendengarkan (bacaan),' lalu mereka
ancaman yang bersifat umum kepada setiap berkota, 'Kami telah mendengarkan bacaan
orang yang zalim, baik dalam pemerintahan, yang menakjubkan (Al-Qur'an)."' (al-finn: 1)
kekuasaan, maupun yang lainnya. Tugas dari para rasul ini adalah mem-
Allah melanjutkan celaannya terhadap bacakan ayat-ayat yang berkenaan dengan
orang-orang zalim dan ancamannya kepada
keimanan, hukum, dan akhlak. Mereka mem-
orang-orang kafir dari golongan jin dan beri peringatan tentang datangnya hari peng-
manusia. Ia menjelaskan keadaan mereka himpunan, hisab, dan pembalasan kepada
pada hari Kiamat, yaitu dengan bertanya
orang yang kufur dan mengingkarinya. Mereka
kepada mereka, padahal Dia Maha Mengetahui.
menjawab pertanyaan itu pada hari Kiamat
"Bukankah para rasul telah menyampaikan
risalah mereka?" Ini adalah pertanyaan yang kami mengakui bahwa para rasul telah me-
bernada penegasan, ancaman, dan hinaan. nyampaikan risalah kepada kami, memberi
peringatan kepada kami tentang hari per-
jumpaan dengan-Mu, dan ini pasti terjadi. Ayat
ini sama seperti firman Allah S\AIX,
TAFSIRAL-MUNIR IITID 4
"Mereko menjawab, 'Benan sungguh, rasul, ayat-ayat, dan peringatan sebab semua
seorong pemberi peringatan telah datang itu adalah kekuasaan Allah SWT. Makna yang
kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya)
dan kami katakan, Allah tidak menurunkan pertama lebih kuat sebagaimana pendapat
sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalom
kesesatan yeng beser."' (al-Mulk 9) ath-Thabari,101 ar-Razi, dan lainnya.
Kesimpulannya ialah sesungguhnya Allah
Mereka tertipu oleh kehidupan dunia de-
ngan hiasan dan kenikmatannya, yakni hawa tidak menzalimi seorang pun dari makhluk-
nafsu, harta, anak-anak, cinta pada kekuasaan Nya, tetapi manusia yang zalim pada dirinya
dan derajat yang tinggi sehingga mereka meng- sendiri. Semua yang menimpa kepada umat
abaikan perintahAllah dalam kehidupan dunia Islam disebabkan perbuatan buruk mereka
mereka. Mereka binasa karena mendustakan
para rasul dan mengingkari mukjizat karena dan karena mereka meninggalkan agama. Ke-
sombong dan angkuh. Mereka bersaksi untuk salahan ada pada mereka bukan pada sistem
diri mereka sendiri pada hari Kiamat bahwa
mereka di dunia mengingkari apa yang dibawa syari'at. Setiap orang yang beramal, baik
para rasul. Pengutusan para rasul, adanya ketaatan maupun kemaksiatan akan men-
peringatan kepada manusia, dan penurunan dapatkan kedudukan dan posisi sesuai amal-
kitab-kitab sesuai dengan sunnatullah bahwa nya. Allah akan menyampaikan padanya dan
memberinya pahala amal. fika amalnya baik,
seseorang tidak akan dihukum atas dosa balasannya baik. fika buruh balasannya buruk.
yang dilakukannya jika risalah dakwah belum Allah mengawasi semua amal perbuatan.
sampai kepadanya. Sebuah umat iuga tidak Tidak ada satu perbuatan mereka, kecuali
akan dibinasakan dengan siksa yang memus- Allah mengetahuinya. Dialah yang menghitung
nahkan kecuali setelah diutusnya para rasul dan menetapkannya untuk mereka di sisi-Nya
kepada mereka, sebagaimana firman Allah untuk kemudian akan dibalas ketika mereka
bertemu dengan-Nya dan kembali kepada-
SWT, Nya. Ini adalah dalil bahwa kebahagiaan dan
kesengsaraan tergantung pada amal perbuatan
"Dan tidak ada satu pun umat melainkan di manusia dan keinginannya, usaha, kehenda(
sana telah datang seorang pemberi peringatan." dan ikhtiarnya.
(Faathir:24)
Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum
"Dan sungguh, Kami telah mengutus
seorang rasul untuk setiap umat (untuk {'J ;cr^1.'ir.l ,6; lt.rttb ayat ini menun-
menyerukan), 'sembahlah Allah, dan iauhilah jukkan bahwa manakala ada rakyat yang
Tagut."' (an-Nahl:36) melakukan kezaliman, Allah SWT akan me-
"Kemi tidak akan menyiksa sebelum Kami nguasakan kepada mereka orang yang zalim
mengutus seorang rasul" (al-Israa': 15) seperti mereka. fika mereka ingin melepaskan
dari pemimpin yang zalim, hendaklah mereka
Xata (-u1) sebagaimana disebutkan oleh
meninggalkan kezaliman. Ayat ini iuga me-
ath-Thabari mempunyai dua makna. Pertama, nunjukkan bahwa manusia harus mem-
syirik dan sejenisnya, yakni kezaliman adalah
punyai pemimpin dan pemerintah. Pasalnya,
perbuatan orang-orang kafir. Kedua, pem- manakala Allah tidak membiarkan masyarakat
binasaan bukanlah suatu kezaliman walaupun yang zalim tanpa pemimpin yang zalim,
tanpa adanya peringatan akan datangnya para
apalagi dengan masyarakat yang saleh, ia lebih
tl0 Tafsi r a th-Th ab ari : V lll / 28.
SrsIRAt-MuNIRIItrD4 lr+l{( {;;X..}** surahal-An'aam
pantas untuk diberikan pemimpin yang dapat dengan mengatakan "Tidak ada yang datang
kepada kami seorang pemberi kabar gembira
menambah kesalehannya. atau pemberi peringatan."
Ali r.a. berkata, "Manusia hanya pantas Tiap-tiap jin dan manusia akan menda-
patkan kedudukan sesuai amal perbuatan
dipimpin oleh pemimpin yang adil atau yang
zalim." Ketika orang-orang mempertanyakan mereka. Orang yang taat kepada Allah akan
ucapan Ali "atau yang zalimi' dia berkata, "ya, mendapatkan pahala, sedangkan orang yang
melakukan maksiat akan mendapatkan siksa.
dia yang bisa memberi rasa aman di jalan dan Allah SWT tidak lalai, lengah, dan tidak pula
lupa terhadap amal perbuatan mereka, baik
memberi keleluasaan untuk melaksanakan yang sedikit maupun banyak.
shalat dan haji." [1i,;'irr, &,"i, i)rii a!, p.'1 :,i.u.tyayat ini
Ayat ini menunjukkan salah satu menunjukkan'bahwa tidak ada pembebanan
dan kewajiban sebelum datangnya syari'at
sunnatullah terhadap manusia, yaitu ketika Islam. Akal saja tidak bisa dijadikan sebagai
Allah SWT menjadi pelindung, penjaga, dan
penolong bagi orang-orang yang beriman penentu adanya kewajiban.
dan mereka akan mendapatkan surga. Allah
menjelaskan juga bahwa penduduk neraka ANCAMAN ADZAB YANG MEMBINASAKAN
DAN PERINGATAN MENGENAT SIKSA HARI
adalah pembela atas sebagian yang lain. Yang KIAMAT
menjadi penolong bagi mereka adalah orang-
Surah al-An'aam Ayat 133-135
orang yang serupa dengan mereka dalam
kezaliman, kehinaan, dan keburukan perilaku (K"lH@xeaci i"u\Fait'?\o;t5$'t4;))zt 3S,u, duJt'W4€i63j
mereka. Tugas para rasul adalah membacakan o:>+'1 ;3i 1u4J, 'et* Giljv
ayat-ayat Allah, menafsirkan dan menjelas- 'Srvgydit'< l&6-tl;d-"6e
kannya serta memperingatkan manusia dan
mengancam mereka akan siksa pada hari i'it5:tt'*l'i 3tr "i'6** 1iL
Kiamat. @iflg\&
Orang-orang kafir sama sekali tidak "Dan Tuhanmu Mahakaya, penuh rahmat.
Iika Dia menghendaki, Dia akan memusnahkan
mengakui hal itu. Kehidupan dunia telah me- kamu dan setelah kamu (musnah) akan Dia
nipu mereka. Mereka menduga bahwa dunia ganti dengan yang Dia kehendaki, sebagaimana
ini akan kekal. Mereka takut kehidupan dunia Dia menjadikan kamu dari keturunan golongan
akan hilang dari mereka jika mereka beriman lain. Sesungguhnya, apa pun yang dijanjikan
kepadamu pasti datang dan kamu tidak mampu
dan mengakui kekufuran mereka. menolaknya. Katakanlah (Muhammad), "Wahai
kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu,
Allah Maha adil, Zatyang paling sempurna
keadilan-Nya. OIeh karena itu, mengadzab
orang-orang kafir adalah bagian dari
keadilan, hak dan kewajiban-Nya. Allah tidak
mengadzab mereka kecuali setelah adanya
penjelasan dan peringatan. Allah tidak akan
menghukum mereka kecuali setelah para nabi
dan rasul diutus kepada mereka. Pengutusan
para rasul adalah perkara yang pasti dan wajib
sebab di antara sifat dan ketentuan-Nya ialah
bahwa Dia tidak membinasakan penduduk
negeri sebelum diutus para rasul kepada
mereka. fika tidak, mereka bisa berdalih
aku pun berbuat (demikian). Kelak kamu akan kasih sayangnya kepada kalian {lii ra} dari
iketurunan suatu kaum, (r--X ctb luput dari
mengetahui, siapa yang akan memperoleh temPat
(terbaik) di akhirat (nanti). Sesungguhnya, orang- siksa Kami. Allah SWT Mahakuasa untuk men-
datangkan siksa pada kalian.
orang yang zalim itu tidak akan beruntung." (al-
An'aam: f33-f35) $q'(h keadaan kalian. {rr5.lr i:iey tempat
.r) dibaca e& o oleh Hamzah dan yang nyaman atau yang baik di negeri akhirat.
I'raab Pasalnya, di akhirat tidak ada tempat yang
47't ct;j u i1) kata {6} di sini adalah buruk bagi orang yang beramal karena Allah
telah menjadikan dunia sebagai ladang akhirat.
isim maushuul dengan makna lgiJg dalam
(a! { ii1} tidak bahagia. {;r1ury orang-orang
posisi noshab sebaga rsfm {i1}. Kata {i;;}
kafir.
adalah shilah maushul, sedangkan 'aidnya
Persesualan Ayat
mahdzuuf. Taqdiir-nyaadalah <7't ir;'; qit'ot . Tatkala Allah menjelaskan pahala orang-
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah orang yang taat dan hukuman bagi orang-
orang yang bermaksiat dan menyebutkan
al-Furqaan {i;,; lirr ei ,sit r'.1\ taqdiir-nya
adalah 1il;. Kata {.r} dalam kalimat "f Uy bahwa setiap kaum mendapatkan kedudukan
tertentu, Allah menjelaskan bahwa Dia tidak
{rtlt +e lj bisa sebagai istifhaam dalam posisi membutuhkan ketaatan hamba-Nya dan ke-
mubtadai sedangkan kalimat sesudahnya
menjadi khabar. Susunan kalimat tersebut agungan-Nya tidak akan berkurang karena
kemaksiatan hamba-Nya. Allah SWT Maha-
dengan demikian dalam posisi noshab sebagai
kaya, tidak bergantung pada makhuk semesta
maf'ul dari kata {;}ry Bisa pula mempunyai alam. Namun, Dia mempunyai rahmat yang
menyeluruh dan sempurna. Kemudian, Allah
makna 1.s;jry sebagai khabar. Dengan demikan, SWT menjelaskan bahwa Dia Mahakuasa untuk
memberikan rahmat bagi makhluk-Nya atau
dia dalarnposisi nashab oleh kata (jii5). bagi generasi baru setelahnya sebagai ganti
mereka. Kemudian, Dia menyerahkan urusan
Balaafhah kepadanya sebagai ancaman bagi mereka.
4-i ot;; u i1) menggunakan/i'il mudhari' Tafslr dan Penfelasan
Wahai Muhammad, Tuhanmu adalah Zat
yang menunjukkan arti masa yang akan datang
dan menunjukkan kejadian yang berlangsung Yang Mahakaya, tidak butuh kepada makhluk
secara terus-menerus. Susunan kalimat ini atau ibadah mereka. Merekalah yang mem-
butuhkan-Nya dalam semua keadaan mereka.
)dikuatkan dengan dua lafazh penguat, yaitu Meskipun demikian, ia memiliki rahmat yang
menyeluruh kepada mereka, sebagaimana fir-
(,:1 dan laam untuk menyangkal orang-orang man Allah SWT,
yang mengingkari hari kebangkitan.
"Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha
Mufradaat LuEhawWah Penyayang kepada manusiq." (al-Haii: 65)
{iti} Dia membinasakan kalian wahai Allah SWT juga menjelaskan kekayaan-
penduduk Mekah. {:4it{} memunculkan
,pengganti, yakni anak keturunan. il::i u't\ Nya,
[r-ri ry 'rri uia membinasakan mereka, tetapi
mem6iarkan kalian hidup sebagai wujud
ThFSIRAL-MUNIR JILID 4
"Wahai manusia! Kamulah yong me- Setelah memberi peringatan kepada
mereka akan adanya pembinasaan di dunia,
merlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Maha- Allah melanjutkan dengan ancaman lain di
akhirat. Allah berfirman , 4-\ i\L'; ri1|. Berilah
kaya (tidak membutuhkan sesuatu), Maha- kabar kepada mereka wahai Muhammad
terpuji." (Faathir: 15)
bahwa yang dijanjikan kepada mereka menge-
Redaksi 4fSt ti '+,,t 8;tY terdapat makna nai balasan di akhirat pasti terjadi dan kalian
pembatasan, yakni tidak ada yang Mahakaya tidak bisa menghindar; melarikan diri, atau
kecuali Dia. Tidak ada rahmat kecuali dari-Nya menolak apa yang diinginkan Allah. Dia Maha-
sebab Allah adalah Zat yang wujud-Nya ada kuasa untuk mengembalikan kalian meskipun
karena diri-Nya sendiri fbukan karena yang kalian telah menjadi tanah, hancu4 dan men-
lain). Adapun yang lain, wujudnya bergantung jadi tulang. Dia Mahaperkasa terhadap hamba-
pada yang lain sehingga ia membutuhkannya.
hamba-Nya.
Dengan demikian, tidak ada Zat yang Maha-
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu
kaya kecuali Dia. Semua makhluk berasal dari- Said al-Khudri, dari Nabi Muhammad saw
Nya. Segala bentuk rahmat hanya berasal dari
Yang Mahabenar. Segala sesuatu selain Dia bersabda,
membutuhkan-Nya dalam wujud dan eksis-
tensi, serta membutuhkan segala sarana se- A €J-;;i bl; ;oj# ;'ot fI 6; \
gvt 'o:bi v'"JL,e*,
bagai penopang eksistensi dan kehidupannya. eiV,6irt
fika Allah menghendaki, Dia akan mem- "i :ra;i, p1
binasakan kalian wahai orang-orang kafir "Hai anak Adam, jika kalian berakal maka
pembangkang seperti penduduk Mekah, se- anggaplah bahwa diri kalian termasuk orang-
bagaimana Dia membinasakan kaum yang
menentang para rasul seperti kaum Ad dan orang yang sudah mati. Demi zat yang jiwaku ada
Tsamud. Dia akan mendatangkan generasi dalam tangan-Nya, apa yang dijanjikan kepada
kalian pasti akan terjadi dan kalian tidak akan
baru selain kalian yang lebih utama dan Iebih mamPu menghindarinya." (HRIbnu Abi Hatim)
taat daripada kalian. Dia Mahakuasa untuk
Kemudian, Allah SWT melanjutkan j
menciptakan generasi sebagai pengganti
ancamannya yang keras dan janjinya melalui I
kalian, sebagaimana sebelumnya Dia mampu I
firman-Nya,(;(jK: :*,i;i # "lr}. Katakanlah
untuk menghadirkan kalian dari generasi I
kepada mereka wahai Muhammad, "Teruslah I
sebelum kalian. Allah SWT Mahakuasa untuk kalian dengan jalan dan keadaan kalian selama
membinasakan dan menciptakan kalian. Dia
ini jika kalian beranggapan bahwa kalian
telah membuktikan hal itu. Dia telah mem-
berada dalam hidayah. Aku akan terus berada
binasakan para pemimpin musyrik yang me-
di atas jalanku." Hal ini sama seperti firman
nentang dan menjadikan kaum-kaum lain
sebagai ganti mereka, yaitu kaum Muhajirin Allah SWT,
dan Anshar serta para pengikut mereka yang "Den katakanlah (Muhammad) kepada
mereka merupakan wujud dari rahmat Allah orang yang tidak beriman, 'Berbuatlah menu-
bagi manusia dalam keadaan damai mau- rut kedudukanmu, komi pun benar-benar akan
pun perang. Oleh sebab itu, Gustav Lobon berbuat, dan tunggulah, sesungguhnya kami pun
mengatakan "Tidak ada dalam sejarah sang termasuk yang menunggu."' (Huud: 121-122)
penakluk yang lebih adil dan lebih lembut
selain dari orang Arab."