The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-17 09:14:33

Tafsir Al-Munîr Jilid 4

Tafsir Al-Munîr Jilid 4

dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat il\4di:a,;m;i e1n.g, ataka:n?b,athwi9atseqluuru;hem"<atkehi liurki 'il},
di-
kediamannya dan tempat penyimpanannya.
kumpulkan pada hari Kiamat, baik binatang-
Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh
Mahfuz)i'(Huud: 6) binatang ternak, burung-burung, maupun

Pendapat yang paling terkemuka menurut segala sesuatu. fadi, pada hari itu sampailah
imam ar-Razi dan sekelompok ulama bahwa
maksud dari kata Al-Kitab adalah Al-Qur'an keadilan Allah SWT untuk membalas sebagian
karena huruf lam berfungsi untuk mengem-
balikan makna pada kata sebelumnya, sedang- besar dari hewan-hewan, kemudian Dia
kan kata yang telah diketahui sebelumnya ada-
lah Al-Qur'an. berfirman, "fadilah debu" karenanya orang-

Kemudian, Allah SWT membangkitkan se- orang kafir mengatakan
luruh umat dari golongan manusia dan hewan
serta mengumpulkannya pada hari Kiamat dan 'Alangkah baiknya seandainya dahulu aku
Allah juga memberikan balasan kepada setiap jadi tanah." (an- Naba': 40)
dari mereka, sebagaimana firman-Nya,
Adapun orang-orang kafir yang telah
"Den apabila binatang-binatong liar
mendustakan ayat-ayat Allah SWT yang me-
d iku mp ulkan. " (at-Takwiir: 5) nunjukkan keesaan dan pembenaran Rasul

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Dzar saw., mereka diumpamakan orang bodoh, se-
bahwa Rasulullah saw. melihat dua domba
yang saling menanduh lalu beliau bersabda, dikit ilmunya, dan tidak punya pemahaman
seperti orang tuli yang tidak bisa mendengar
ji u.i t1
dan orang bisu yang tidak bisa bicara. Mereka
. '- , . iitt,#
s#tr. lzoz tidak mau mendengar seruan kebenaran

"Wahai ,{bu Dzar, tahukah kamu apa yang dan hidayah dengan pendengaran yang baik,

membuat kedua domba itu saling menanduk?" bahkan mereka tidak bisa mengatakan ke-
Abu Dzar menjawab, 'Tidak', beliau bersabda,
benaran yang diketahuinya, Mereka meraba-
"Tapi Allah SWT mengetahuinya dan kelak akan
raba dalam kegelapan; kegelapan syirik
menghukumi di antara keduanya." (HR Imam dan paganisme, juga kegelapan adat-adat

Ahmad) fahiliyyah, serta gelapnya kebodohan dan ke-

dunguan, lalu bagaimana mungkin ketulian
dan kebisuan bisa menunjukkan jalan yang

benar atau bagaimana hal tersebut bisa me-
ngeluarkan mereka dari kondisi ini? Firman

Allah SWT

Dalam kitab Musnad, ayahnya Abdullah "Perumpamoen mereka seperti orang-
bin Ahmad menuturkan riwayat dari Utsman
orang yang menyalakan api, setelah menerangi
bahwa Rasulullah saw bersabda, sekeliling nya, Allah melenyapkan cahaya (yang
menyinari) mereka dan membiarkan mereka
yqt &-,(Ar A :er ;t;Lt';:y
dalam kegelapan, tidak dapat melihat." (al-
"sesungguhnya sebagian besar dari hewan- Baqarah: 17)
hewan akan diqishas (dihukumi) padahari Kiamat
Namun, mereka lupa merenungkan dan
kelak."
memikirkan hal tersebut. Allah SWT adalah
Abdur Razaq meriwayatkan dari
yang mengatur semua ciptaan-Nya sesuai
Abu Hurairah terkait firman Allah SVVT, dengan kehendak-Nya. fika Allah SWT ber-
kehendak menyesatkannya, Dia akan me-

nyesatkannya dan tidak akan bermurah hati bumi diciptakan untuk kemaslahatan dan ke-
manfaatan kita.
kepadanya karena ia bukanlah orang yang
Firman Allah SWT (i';,:i 9., $'ih meng-
pantas mendapatkan kebajikan. f ikaAllah SWT
berkehendak memberikan hidayah-Nya, Dia indikasikan dalil adanya balasan bagi hewan-
akan memberikan anugerah dan perlindungan hewan yang kelak akan dikumpulkan pada
kepadanya dengan menunjukkannya ke jalan
lurus, yaitu Islam sebab dia pantas mendapat- hari Kiamat, sebagaimana dikumpulkannya
kannya. Hal ini adalah pendapat dari madzhab manusia pada hari tersebut. Imam Muslim
Mu'tazilah.
meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya bahwa
Penyesatan maupun pemberian hidayah Rasulullah saw. bersabda,
tergantung pada kehendak Allah SWT sesuai
dengan ilmu-Nya atas makhluk-makhluk sejak e;G, ,yqt &- Wl )y'a3X*r i:39
azali. Barangsiapa yang disesatkan oleh-Nya,
ia telah berpaling dari seruan-Nya yang haq iq,uyit ;tfut U -6 'op,i Alr -,r;t*t

dan keangkuhannya di hadapan dalil-dalil "Setiap hak pasti akan diberikan kepada

yang menunjukinya pada kebenaran. Semen- pemiliknya pada hari Kiamat, hingga qishas pun
tara itu, orang-orang yang mendapat petunjuk- diberlakukan bagi domba yang tidak mempunyai
tanduk dari domba yang bertanduk." (HR Muslim)
Nya, yaitu orang yang diberi taufik untuk
berpikir serta menggunakan penglihatan, Firman Allah SWT 48j'e t;q1 U.ir| men-

pendengaran, hati dan akalnya. Ia telah meng- jadi dalil bahwa semua umat dari golongan
gunakan cara berpikir yang bena4 tanpa ter- hewan dan lainnya diberikan petunjuk untuk
pengaruh oleh warisan tradisi. kemaslahatan dirinya. Adapun orang kafir
tidak diberikan petunjuk dan kemanfaatan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum dari pendengaran serta penglihatan mereka,
mereka berada dalam kegelapan kekufuran
Allah SWT Mahakuasa atas segala se-
dan kehinaan.
suatu dan Maha Penyayang terhadap semua
makhluk. Semua hewan yang merayap dan Adapun firman Allah SWT {+d il' y.;y
burung-burung yang terbang merupakan se-
buah kelompok, sebagaimana manusia dalam menunjukkan indikasi bahwa kesesatan
kapasitasnya sebagai makhluk Allah SWT. Ia
juga menanggung rezeki mereka maka selayak- dan hidayah menuju Islam tergantung pada
nya kita tidak berbuat zalim terhadap hewan- kehendak Allah SWT dan sesuai dengan ilmu-
hewan tersebut ataupun memperlakukannya Nya, hikmah-Nya, dan pengetahuan-Nya yang
sewenang-wenang melewati batas yang telah bersifat azali terhadap kondisi seluruh insan.
diperintahkan Allah SWT. Allah SWT berkehendak dan menginginkan
adanya kesesatan bagi orang kafir agar di
Az-Zajjaj mengatakan bahwa maksud dari
situ terlaksana keadilan-Nya. Akan tetapi,
firman-Nya (ECi ei .il} adalah persamaan
Allah tidak memerintahkan pada kesesatan,
dalam penciptaan, rezeki, kematian, kebang- namun justru mengajaknya untuk beriman.
kitan setelah mati, dan pembalasan. Allah berkenan memberikan hidayah bagi

Dengan demikian, ayat ini menunjukkan orang Mukmin yang menjalankan agama Islam
kepada kita pentingnya untuk mempelajari
agar terwujud kasih sayang-Nya. Adapun
tabiat-tabiat hewan serta berusaha mengambil kalimat 1iA;ir; dalam ayat ini merujuk kembali
manfaat darinya karena semua yang ada di pada orang-orang yang berdusta, sebagian

dari mereka adalah orangyang disesatkan-Nya

TAFSTRAL-MUNIR )ItID 4

dan sebagian lagi adalah orang yang mendapat TEMPAT MENGADU HANYA KEPADAALLAH
SWT PADA SAAT DITIMPA KESULITAN
hidayah-Nya.
Surah al-An'aam Ayat 4O45
Imam ar-Razi berkata, "Berdasarkan
'Fti;rdt4 i A aiKal\?ij "S
dalil ini, menjadi jelas bahwa Allah SWT tidak
menghendaki kesesatan ini kecuali bagi orang 6?1,i(:jie <-fi-* ., er.rt,< )t
yang berhak mendapat balasan siksa, sebagai- o!l:-5n'.1attt
mana Allah SWT tidak berkenan memberikan
hidayah kecuali bagi orang-orang Mukmin." ffi'<-,f$Y'i;.:$'re,"b\iyi;ilviKi
Adapun kehendakpada hidayah dan kesesatan,
meski hanya disebutkan secara global dalam )itWV {:lqV tY, :; { $ uf;5 ;A;
ayat ini, ia telah dijelaskan secara rinci pada
ayat-ayat lainnya. Dengan demikian, penjelasan *V;'fif i',,4tt-1$@5frii44
secara global dalam ayat ini harus ditafsirkan
sesuai dengan penjelasan yang bersifat rinci 6t4 V #;a )5',#S ",r,fi "$,
yang terdapat dalam ayat lainnya.as Dengan t1fr*,b!#;u,b6lg -<,14
kata lain, keglobalan yang masih samar bisa 'i,eWQVUr't:E;5i4b)*
ditafsirkan dalam keterangan yang lebih jelas
dan interpretatif. "-lt iat ))@; -&Awjr5rW\r;ii$tvi'"tcfxr.

Sementara itu, dalil dalam firman Allah "Katakanlah (Muhammad),'Terangkanlah

SWT {:"- 1 j.t c u*; Cb terdapat perbedaan kepadaku jika silcsaan Allah sampai kepadamu,

pendapat dalam penafsiran kata abKitaab. atau hari Kamat sampai kepadamu, apakah kamu

Pendapat pertama mengatakan bahwa yang akan menyeru (tuhan) selain Allah, jika kamu
dimaksud dengan a/-Kitaab adalah al- Kitaab al-
Mahfuzh di alam arsy. Di situ, terdapat ayatyang orang yang benar!' (Tidak), hanya kepada-Nya
kamu minta tolong. Iika Dia menghendaki, Dia
menunjukkan bahwa ilmu Allah mencakup hilangkan apa (bahaya) yang kamu mohonkan
seluruh makhluh baik secara global maupun
kepada-Nya, dan kamu tinggalkan aPa yang
terperinci, sebagaimana sabda Rasul saw yang
diriwayatkan oleh imam ath-Thabrani, kamu persekutukan (dengan Allah). Dan sungguh,
Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-
#g&\JL.Ug 6..
e9-* umat sebelum engkau, kemudian Kami siksa

"Garis ketetapan alam semesta ini telah mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan

tercata hingga hari Kiamat." (HR ath-Thabrani) kesengsaraan, agar mereka memohon (kepada
Allah) dengan kerendahan hati. Tetapi mengapa
Adapun pendapat kedua yang dipelopori mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan
oleh imam ar-Razi mengatakan bahwa yang kerendahan hati ketika siksaan Kami datang
dimaksud dengan al-Kitaab adalah Al-Qur'an.
Di situ, mencakup ayat-ayat yang menunjuk- menimpa mereka? Bahkan hati mereka telah
kan kesempurnaan syari'ah dan kandungan
menjadi keras dan setan pun menjadikan terasa
AI-Qur'an terhadap semua dasar hukum- indah bagi mereka apa yang selalu mereka
hukum dan prinsip-prinsip Islam serta etika
kerjakan. Maka ketika mereka melupakan
beragama.
peringatan yang telah diberikan kepada mereka,
45 Tafsir ar-Razi: 12/221,lihat iuga: 2/48-53.
Kami pun membukakan semuapintu (kesenangan)

untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira

TATSIRAI-MUNIRIILIp4 rrll, -1--------\ Surahal-An'aam

dengan aPa yang telah diberikan kepada mereka, akan terjadi, yaitu 4Lnry hari Kiamat yang
#Kamisiksamerekasecaratiba-tiba,makaketikaitu di dalamnya terdapat siksaan. 4e.l6 of F
yangmereka terdiam putus asa. Maka orang-orang
untuk menerangkan bahwa jika patung-patung

zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. berhala itu memberikan manfaat pada kalian,
menyerulah padanya.
alam."Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh
(al-An'aamz 4o-45) qqt:,;:i j j;sbAllahakanmenghilangkan

Qlraa'aat segala kesengsaraan dan yang sejenisnya, se-

bagaimana doa yang mereka serukan kepada-

q*:liy dibaca oleh Nafi' dengan tashil Nya. {,u ,!1} maka Dia akan menghilangkan-
hamzahyangkedua.Al-Kisa'imembacadengan nya. {ii":;} mereka meninggalkan, (ffi uy
membuang hamzah yang kedua, sedangkan penyembahan terhadap berhala maka jangan-

oleh para ulama qiraa'aatyang lainnya dengan lah kalian menyeru padanya.
membaca hamzahyangkedua secara jelas.
[;9t ; ;i Sitl;3i *ii; y aiutusnya seorang
(:"ilt} dan (cLy dibaca oleh Imam as- Rasulnamurimerekamendustakannya.(,ri:ir.,y
pstiuySusi dan Hamzah dalam keadaan waqaf
dengan kesengsaraan, siksaan, kekerasan, dan

dan 1r,lu;. Kata (t,*i) oleh Imam Ibnu Amir kemiskinan yang teramat menghimpit. Kali-

dibaca dengan 1u5;. mat ini juga digunakan secara mutlak untuk

mengungkapkan peperangan dan kesulitan.

l,raab {,utjr} berarti penderitaan yang menghimpit di

Huruf ra'dalam kalimat 4#5i;y aaatatr 9ba'lliik-anpdepaerriamngaannfa'a{t''fyAa(ittyu kata ini adalah ke-
dhamir muttashil yang dibac a rafa'dan me-
penyakit' 43;#'Y

no,aenmmpai.lmt.i posisi rafa'fa'il. Adapun huruf kaaf merendahkan dirinya' Kata 1{fiil berarti me-
nanya o,^an'_ nampakkan ketertundukan dan kepatuhan
Derrungsl seDagar Rnrtoao,
uoaK mempunyar posisi apa pun dalam i'raab. dengan susah payah' {i':Ji} mereka penuh
penyesalan dan merasa putus asa dari ke-
Huruf <al dalam ey" qb' m---e--r-urp*a-k-a-n--shilah
selamatan. {# ;;} mereka tergolong orang-
zaaidah. orang terakhir yang berada dalam barisan

Balaafhah Paling belakang'

{ar}i itt,i} pembatasan penyebutan pada persesualan Ayat menjelaskan betapa
yakni mereka tidak menyeru
maushuuf saja, Ayat sebelumnya

kepadaselainAllahSWTuntukmenghilangkan boaoinya orang kafir dan betapa ilmu Alrah

kesengsaraan' swT meliputi seluruh semesta alam. Dalam

Adapun kalimat 4ilt.;t;;-r;i.p merupakan ,rri i.i--O,,rn SWT menjelaskan kondisi

kinayah yang menerangkan kehancuran me- tain dari orang-orang kafir tatkala mereka
reka dengan siksa yang membinasakan'
diuji dengan bencana dan musibah, mereka

Mufndaat Lufhawlyyah mengadu dan kembali kepada Allah S\MT,
bahkan tidak berani mendurhakai-Nya. Hal

{"<i''} mengandung makna permintaan ini dipengaruhi oleh fitrah manusia yang
untuk diterangkan. Ini merupakan susunan menyimpan ketauhidan kepada Allah dan

bahasa Arab yang berguna untuk menunjuk- dipengaruhi oleh kebutuhan manusia pada
yangkan kekaguman dan keheranan atas apa
tauhid tersebut.

Tafslr dan Penjelasan kalian ingat hanyalah Allah SWT semata, se-
bagaimana firman Allah SWT,
Allah SWT menginformasikan kepada
"Dan apabila kamu ditimpa bahaya di
kita bahwa Dia adalah ZatYang Maha melaku- lautan, niscaya hilang semua yang (biasa)
kan apa saia yang dikehendaki-Nya. Ia Maha kamu seru, kecuali Dia. Tetapi ketika Dia
Mengatur ciptaan-Nya sesuai dengan yang
diinginkan-Nya, dan bahwa tidak ada peng- menyelamatkan komu ke daroton, kamu
halang apa pun yang bisa menghukumi-Nya.
Tiada seorang pun yang mampu menghindar- berpaling (dari-Nya). Dan manusia memang
selalu ingkar (tidak bersyukur)." (al-Israa': 67)
kan hukum-Nya dari ciptaan-Nya, bahkan
"Maka apabila mereka naik kapal, mereka
Allah SWT adalah Zat Yang Esa tiada sekutu
bagi-Nya. Dia akan mengabulkan permintaan berdoa kepada Allah dengan penuh rasa

siapa saja yang Ia kehendaki. pengabdian (ikhlas) kepada-Nya, tetopi ketika
Katakanlah kepada orang-orang musyrik Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat,
malah mereka (kembali) mempersekutukan
wahai Rasul, "Bagaimana jika adzab Allah SWT (Allah)." (al-'Ankabuut 65)
datang menimpa kalian, sebagaimana adzab
"Dan apabila mereka digulung ombak yang
yang telah menimpa umat-umat terdahulu, besar seperti gunung, mereka menyeru Allah
seperti gempa, angin topan, halilintar yang
berkilat, badai, dan banjir? Bagaimana jika hari dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya.
Kiamat didatangkan kepada kalian dengan Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka
segala macam kepanikan, kehinaan, dan hiruk
pikuk malapetaka yang menakutkan? Adakah sampai di darotan, Ialu sebagian mereka

kalian akan menyeru kepada selain Allah SWT tetap menempuh jalan yang lurus. Adapun
yang mengingkari qyat-ayat Kami hanyalah
untuk menghindar dari apa yang menimpa diri pengkhianat yang tidak berterima kasih."
kalian? Ataukah kalian akan menyeru kepada (Luqmaan:32)
berhala yang kalian jadikan sebagai tempat
berlindung? Ataukah kalian memercayai ber- Begitulah, Allah SWT telah meletakkan
di dalam fitrah manusia ketauhidan dan ke-
hala-berhala itu sebagai Tuhan dan sebagai patuhan terhadap Sang Khaliq yang hakiki

sekutu Allah SWT? dan Yang Maha Berkuasa yang kekuasaan-Nya
melebihi segala sesuatu. Tiada satu pun yang
Kemudian, Allah SWT memberikan me- mampu mengalahkan-Nya baik di langit mau-
reka jawaban dengan nada mencemooh dari pun di bumi. Adapun kemusyrikan yang sifat-
nya adalah sementara dan berasal dari warisan
pertanyaan-pertanyaan ini melalui firman-Nya
kaum-kaum primitif, hingga ketika tertimpa
(i) untuk menggugurkan semua yang telah
cobaan, mereka akan memohon dengan sangat
disebutkan sebelumnya. Adapun jawabannya kepada Allah S\MX,

adalah bahwa pada saat kalian tertimpa "M ako h a da pkanlah w ai ahmu d eng an luru s

kesengsaraan, malapetaka, dan cobaan, kalian kepada agamo (lslam); (sesuai) fitrah Allah
hanya meminta kepada kepada Allah semata. disebabkan Dia telah menciptakan manusia
menurut ffitrah) itu. Tidak ada perubahan
Kalian meminta agar Ia menghilangkan segala pada ciptaan Allah. (lnlah) agama yang lurus,
penderitaan yang ditimpakan kepada kalian
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
dan Allah SWT menghilangkan penderitaan
(ar-Ruum:30)
tersebut sesuai dengan hikmah dan kehendak-
Nya. Pada saat itu, kalian melupakan apa yang

selama ini membuat kalian musyrik. Kalian

meninggalkan tuhan-tuhan kalian dan yang

TATSIRAI-MuNIRIrLIp4 tr.!., -f-\ surahal-An'aam

Allah SWT memberikan contoh dengan yang telah dilakukan oleh nenek moyang
perumpamaan umat-umat terdahulu dan me-
mereka.
ngukuhkannya sebagai contoh agar bisa dijadi- Kemudian, Allah SWT menurunkan siksa-
kan pelajaran. Yang perlu diperhatikan adalah
bahwa kesengsaraan yang menimpa hamba- an kepada mereka disertai dengan penjelasan
hamba-Nya itu telah menjadi sunatullah agar penyebab dan pertimbangannya, Allah SWT
mereka berbalik dari kesesatannya dan men-
berfirman, {,iJ txL} a6 maksudnya adalah tat-
jadi sadar kembali. Kemudian, Allah SWT
berfirman {iu;i U;} yang maksudnya adalah kala mereka berpaling dari para rasulnya yang
membawa ajaran baik berupa berita gembira
Allah telah mengutus para rasul kepada umat- maupun peringatan, mereka melupakannya
umat sebelummu,lalu para rasul itu mengajak dan membelakanginya. Mereka terus berada

mereka untuk mengesakan Allah SWT dan dalam kekafiran dan kedurhakaannya, Ialu
Allah SWT membukakan pintu rezeki dengan
menyembah-Nya, namun mereka tidak meng- berbagai macam kemakmuran hidup, ke-
indahkan ajakannya maka Allah pun menguji
sehatan, keamanan, dan lain sebagainya sesuai
mereka dengan musibah dan malapetaka,
yakni dengan kefakiran, kesempitan hidup, dengan yang diinginkan mereka. Ini adalah

penyakit, dan kepedihan agar mereka berdoa istidraj dan pembiaran dari Allah SWT kepada
dan mengharap dengan sungguh-sungguh ke- mereka sehingga tatkala mereka bersuka ria
pada Allah SWT dengan penuh kekhusyuan. dengan apa yang telah mereka terima berupa
rezeki, anak-anah dan harta benda. Allah SWT
Pasalnya, musibah-musibah tersebut akan
menjadikan mereka lalai dan menimpakan
membersihkan jiwa, memperkuat mental, dan
siksa yang tak terduga kepada mereka. Mereka
meluruskan akhlak. Ayat ini berkaitan erat pun menjadi putus asa dari keselamatan dan
semua kebajikan.
dengan ayat sebelumnya ketika orang-orang
musyrik menempuh jalan yang berbeda de- Binasalah kaum yang menzalimi dirinya
ngan para nabi, seperti jalan yang di tempuh sendiri, yaitu merekayang mendustakan rasul
oleh orang sebelum mereka. Mereka menan- dan tetap berkubang dalam kemusyrikan yang
tangnya agar diturunkan bencana, sebagai- membinasakan sehingga tak ada seorang pun
mana bencana yang telah diturunkan kepada
dari mereka yang akan selamat. Pujian se-
umat-umat sebelumnya. utuhnya hanyalah milik Allah SWT, Tuhan

Kemudian, Allah SWT menegaskan anjur- seluruh alam, atas anugerah kenikmatan-ke-
an-Nya supaya memohon dengan sungguh- nikmatan-Nya kepada rasul-rasul-Nya dan
sungguh dengan mengatakan 'Andai saja ka- kepada orang-orang yang taat. Ia yang men-
lian tunduk kepada-Ku dan bersikap khusyu jatuhkan siksaan bagi orang-orang kafir dan

dan bertobat tatkala datang cobaan dan tanda- rusak. Ini menunjukkan bahwa pemusnahan
tanda dari siksaan." Akan tetapi mereka tidak orang-orang yang merusak adalah bentuk
mau melakukannya dan hati mereka menjadi nikmat dari Allah SWT dan bahwa dalam se-
tiap kesengsaraan dan kepedihan terdapat
keras, yakni hati mereka tidak lembut dan pelajaran dan nasihat. Sesungguhnya, teng-
halus dan mengeras bagaikan batu bahkan gelam dalam kemewahan hidup merupakan
istidraj dan permulaan adzab. Sesungguhnya,
lebih keras lagi. Mereka tidak mau mengambil
pelajaran dan setan akan menghiasi perbuatan 46 Yang dimaksudkan di sini bukanlah lupa sebagaimana

mereka dengan tindakan syirik, dosa, durhaka, kelupaan manusia pada umumnya, akan tetapi bermakna
dan maksiat, bahkan setan akan membisikkan meninggalkan apa yang mereka ingat.

kepada mereka untuk tetap mengikuti apa

TAFSTRAL-MUNTR f rLrD 4

berdzikir kepada Allah SWT adalah sebuah tertimpa kesengsaraan ia bersabar dan itu adalah
keb aikan b aginy a !' (HR Muslim)
keharusan dalam setiap perkara.
Fiqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
Imam Ahmad meriwayatkan dari Uqbah
bin Amir dari Nabi saw. bersabda, eyat {,5.5;i ,.p} merupakan hujjah tak ter-
bantahkan bagi orang-orang musyrik. Ayat ini
v {-.rw ,*qtr [y 4t #.ittc,;I:r;L sebuah perumpamaan bagus yang digunakan
dalam berargumentasi dengan mereka. Di saat
Lr,i:)t S GO (tt-t+, tertimpa musibah, mereka mengadu kepada

L"J' Allah dan pada hari Kiamat mereka akan
kembali kepada-Nya. Lantas, mengapa ke-
"lika kalian melihat seorang hamba yang musyrikan ini terus terjadi pada saat kondisi

diberikan oleh Allah SWT sesuatu yang ia inginkan mereka sejahtera? Padahal, pada saat mereka
sedang kesulitan, mereka meninggalkan ber-
dari dunia atas kemaksiatan yang ia hkukan, halanya dan menyeru kepada Allah SWT agar
menghilangkan adzab dari mereka? Semua ini
maka ketahuilah bahwa itu adalah istidraj." (HR menunjukkan adanya pengakuan dari mereka
Imam Ahmad) terhadap Allah SWT.

Kemudian, Rasulullah saw membacakan Di antara wujud sifat belas kasih Allah

ayat {;; .y ;E bttcS:itS'u, 'rJ di} sampai SWT kepada hamba-Nya adalah adanya per-

akhir ayat. ingatan dari Allah mengenai kondisi umat-
Dalam sebuah riwayat ath-Thabrani dan umat terdahulu yang bisa diambil pelajaran
dan nasihat. Sesungguhnya, Allah SWT men-
al-Baihaqi tentang bab iman disebutkan,
didik hamba-hamba-Nya dengan keseng-
,* 4t4S u r;lJr :y ,,-}4-ilt d-5 riL,
saraan (harta benda) dan kesulitan [yang me-
Ar$t+s)tG1,*o ,P e nimpa badan) serta dengan apa saja yang di-
kehendaki oleh-Nya,
"Jika kamu melihat Allah SWT memberikan
kepada seorang hamba sesuatu yang ia sukai dari "Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa
dunia, padahal dia selalu melakukan maksiat, yang dikerjakan, tetapi merekalah yang akan
ditany a." (al-Anbiya a' : 23)
maka hal itu merupakan istidraj." (HR ath-
Hal ini supaya mereka kembali kepada
Thabrani dan al-Baihaqi)
Allah SWT serta berpaling dari kekafiran dan
Adapun orang Mukmin tidak akan ter- kemaksiatan sehingga mereka sadar.
pedaya (lengah) dengan kenikmatan dan
Akan tetapi, pada umumnya, kedurhakaan
akan bersabar saat mendapat cobaan. Imam selalu mengiringi kekafiran. Oleh karena itu,
Muslim meriwayatkan dalam hadits marfu
dari Shuhaib, Allah SWT mencela orang kafir yang yang
tidak mau berdoa dan menginformasikan
,tu,t dS ,F il kiiii'"oy,qr,$t ;\W
bK ,5i it? '^Ztbi 31. ,aN iy *\ bahwa mereka tidak tunduk saat diturunkan-
nya adzab. Boleh jadi, mereka berdoa, namun
il tF ;t(J ,p Lk ^*vai 3y ,U tp tanpa disertai keikhlasan atau mereka berdoa
pada saat terkena adzab dan pada saat itu hal
"Sungguh mengagumkan perkara orang ini tidak ada gunanya bagi mereka.
Mukmin, semua perkaranya itu baik, dan hal

tersebut hanya ada pada diri orang Mukmin.

Ketika ia mendapat kesenangan ia akan bersyukur,

dan itu adalah kebaikan baginya, dan ketika ia

Dari penjelasan di atas, bisa dipahami sebuah kebaikan, kecuali amalnya akan me-
nurun dan akalnya menjadi lemah."
bahwa berdoa diperintahkan saat kondisi
Sesungguhnya, kehancuran dan kebina-
lapang atau sempit. Allah SWT berfirman, saan suatu kaum dalam pengetahuan kita me-

"Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah rupakan hal yang menyedihkan, namun dalam
kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan takdir Allah SWT hal itu merupakan suatu pe-
lajaran dan nasihat yang baik agar kerusakan
bagimu. Sesungguhnya, orang-orang yang tidak semakin merajalela.

sombong tidak mau menyembah-Ku akan Ayat {qi;lr )tt'#Y mengandung kewajiban

masuk neraka Jahannqm dalom keadaan hina- untuk meninggalkan kezaliman karena ke-
dinq."' (al-Mu'min: 60) zaliman selalu mendatangkan penderitaan.
Ayat ini juga mengandung kewajiban untuk
Ini adalah sebuah ancaman yang teramat memuji kepada Allah SWT yang telah meng-
hukum kezaliman agar kerusakan tidak terus
nyata.
berlanjut dan agar unsur kebaikan bisa tegak
Adapun adanya kedurhakaan orang kafir berdiri.

ditunjukkan dalam firman Allah SWT , ry DI ANTARA KEKUASAAN DAN KEESAAN
4€*.;V^kni keras kepala dan keras hatinya. ALLAH SERTA MISI UTAMA RISALAH PARA
Hal ini merupakan ungkapan bagi orang RASUL

kafir dan orang yang selalu berbuat maksiat. Surah al-An'aam Ayat 4649
Mereka dalam hal ini terpengaruh oleh setan,
i'{'{i::,Yr'#ti,r A oL lJJ S
{i;rJj gt<c 'nLAt I ;;y setan membujuk dan p,L p&{"_i tftg-) \t t; &fi :p

menggiring mereka pada kemaksiatan. W'b;, r 3p,:";'-^
Kenikmatan yang diberikan kepada se- {'fr ,xr l.,t1i F, ,y i*;l S
ffi 5;+r,, i;lr Jy lxi Ji i;i+
orang hamba bukan berarti hal itu menun-
'n'ob r-Sr r*) J t- Vlt Jriti
jukkan keridhaan Allah SWT. Apabila kenik- W |i;* #{i ;* tt<i'ei; G\
matan itu dibarengi dengan kemaksiatan, hal
tersebut merupakan istidraj dari Allah SIvlII, \j'(q {t33ti4Z_t:-u.q tj,Kijr;
sebagaimana dalam firman-Nya,
./ , rr/
"Dan Aku memberi tenggang waktu kepada
mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh." Ogl-,.12
(al-Qalam:45)
"Katakanlah (Muhammad),'Terangkanlah i
Sebagian ulama ada yang berkata, "semoga kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan
Allah memberikan rahmat bagi seorang hamba penglihatan serta menutup hatimu, siapakah
tuhan selain Allah y ang kuasa mengemb alikanny a
yang mentadabburi ayat ini, i;ri G,ir; rlt ,j;F kep adamu?' Perhatikanlah, bagaimana Kami men-
4^; i(..:i." Muhammad bin an-Nadhr ai-Haritsi

mengatakan bahwa Allah SWT menangguhkan
kaum-kaum ini sampai dua puluh tahun. Hasan
al-Bashri mengatakan "Demi Allah, tidak ada
seorang manusia pun yang diberi kelapangan
duniawi oleh Allah SWT lalu ia tidak memiliki

kekhawatiran bahwa hal itu adalah ujian dari
Allah, kecuali amalnya akan menurun dan
akalnya menjadi lemah. Tidaklah Allah me-
nahan pemberian kepada hamba, lalu ia tidak

memiliki anggapan bahwa di dalamnya ada

jelaskan berulang-ulang (kepada mereka) tanda- dan pengulangan melalui jalur yang berbeda-
beda. {.>ti3r} tanda-tanda yang menunjukkan
tanda kekuasaan (Kam), tetapi mereka tetap
keesaan Allah SWT. (i;*h mereka me-
b erp aling. Katakanlah (Muhammad),' Terangkan-
malingkan diri dari tanda-tanda itu dan tidak
lah kepadaku jika silcsaan Allah sampai kepada-
mu secara tiba-tiba atau terang-terangan, maka mau mengimaninya. (ii; \i ii,} di waktu
adakah yang dibinasakan (Allah) selain orang-
malam maupun siang hari. (i4r.L F orang-
orang yang zalim?' Para rasul yang Kami utus itu
adalah untuk memberi kabar gembira dan mem- orang kafir; yaitu yang tidak akan dibinasakan
beri peringatan. Barangsiapa beriman dan meng- kecuali mereka.
adakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut
pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. Dan (r}1b orang yang memercayai surga.
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, {b*Y orang yang tidak memercayai neraka.

akan ditimpa adzab karena mereka selalu berbuat (ij.Ji} dari asal kata 1;r; artinya menyentuh
fasik (berbuat dosa)." (al-An' aam: 46-49)
dengan tangan. Kalimat ini digunakan untuk
Qlraa'aat memaknai segala sesuatu yang menimpa

{;i"Ii} dibaca oleh Imam Nafi' dengan manusia berupa hal yang buruk ataupun mem-

tashiil hamzah yang kedua, sedangkan oleh bahayakan. {;;,1+} keluar dari jalur ketaatan.

Imam al-Kisa'i dengan membuangnya. Semen- Persesuaian Ayat

tara itu, para imam qiraa'aot yang lainnya Ayat-ayat yang telah termaktub sebelum-
nya mempunyai kesatuan tema dengan ayatini,
membacanya dengan jelas. yaitu menetapkan kekuasan llahi, mengukuh-
kan dalil wujud Allah SWT dan mengesakan-
{;r**} dibaca oleh Imam Hamzah dan al- Nya, serta menjelaskan pentingnya misi-misi

Kisa'i serta Khalf denganisymam suarashadke para Rasul, di antaranya adalah membasmi
zai, sementara para imam qiraa'aat yang lain
membacanya dengan shad yangmurni. kemusyrikan dan penyembahan berhala.

I'raab Tafsir dan Penjelasan

4I1 #h huruf {;,} adalah mubtada', dan Katakanlah wahai Rasul kepada orang-
{}}kata {lj1} adalah khabar, sedangkan kata orang musyrik yang berdusta dan durhaka,

adalah sifat bagi kata {lj}. Adapun huruf ha' "Terangkanlah kepadaku apa yang akan
dari kalimat {:, Sii} kembali pada makna kamu lakukan jika Allah SWT merampas

/r'il, maksudnya adalah sesuatu yang diambil nikmat pendengaran, penglihatan, dan hati
nurani sebab pendengaran merupakan kunci
darinya. j:i), huruf pengetahuan dan saling memahami dalam
kalimat .lf
Dalam kalimat 4tirt A 1;; berinteraksi dengan orang lain dan penglihatan
vr}
adalah mubtada', sedangkan adalah organ untuk melihat segala sesuatu,
menilainya dan menguasainya. Adapun hati
{i9i huruf Fa' dimasukkan dalam khabar nurani merupakan tempat kehidupan, akal,
dan ilmu. fika Allah SWT merupakan pemberi
mubtada'karena 6r; adalah isim maushul de- segala kenikmatan ini, selayaknya hanya Dia
sajalah yang wajib diagungkan, dipuji, dan
ngan fi'il yang setara dengan posisi kata (.rjiD
disembah.
sebagaimana disebutkan di atas.
Hati yang tertutup maksudnya adalah hati
Mufrcdaat Lughawlyyah yang terkunci ketika hati tidak lagi bisa mene-

*Aiy beritahukanlah aku. {;;} men-
cetak. 4$Y kita memberikan penjelasan

TAFSIRAT-MUNIRIIUp 4 -/--\ surahat-An'aam
't{il
yang menyembah hanya kepada Allah semata
rima hidayah dan tidak bisa berpikir jernih
tanpa menyekutukan-Nya, mereka akan
dalam perkara apa pun termasuk sesuatu yang
selamat.
bermanfaat ataupun berbahaya, bahkan yang
Kemudian, Al-Qur'an juga menjelaskan
haq ataupun yang batil sekali p,un.
misi para rasul, sebagaimana termaktub dalam
Firman Allah SWT {: €U} maknanya
firman-Nya $:*At E; \;tY Misi para rasul
adalah mengembalikan kepadamu apa yang
telah diambildarimu, yakni tiada Tuhan selain hanya memberikan kabar gembira kepada
Allah SWT yang mampu mengembalikan ke- orang-orang Mukmin akan adanya surga dan
padamu apa yang telah dirampas darimu.
pahala, serta memberikan peringatan kepada
Lihatlah bagaimana Kami menerangkan
tanda-tanda, menjelaskannya, dan menafsir- orang-orang yang kufur kepada Allah SWT
dengan ancaman siksa dan neraka. Adapun
kannya serta mengulang-ulangnya dengan
penjelasan tempat kembali bagi dua golongan
berbagai ragam dan format bahasa yang ber- ini adalah sebagai berikut.
beda-beda, baik dengan teguran, peringatan,
maupun dalih-dalih apologis, dengan motivasi Barangsiapa yang beriman dan percaya
dan ancaman, dan hal-hal lain semacamnya sepenuh hati dengan apa yang datang dari
yang menunjukkan bahwa tiada Tuhan selain Rasul dan berbuat baik dengan mengikuti
Allah SWT dan bahwa segala sesuatu yang perintahnya, ia tak perlu takut dengan siksaan
dunia maupun akhirat di kemudian hari dan
disembah selain Dia adalah batil dan sesat. tak perlu gelisah pada hari pertemuan dengan
Kalau tuhan yang mereka sembah mampu Allah SWT atas apa yang telah ia lakukan di
memberikan manfaat ataupun bahaya, waktu lampau dan apa yang mereka tinggalkan
dari urursan dunia karena Allah SWT akan
tentunya tuhan itu mampu mengembalikannya
menjaganya dari semua kekhawatiran, se-
kepadamu. fika kamu sudah tahu bahwa ia
tidak bisa melakukan apa pun, lalu mengapa bagaimana firman Allah SWT,
kamu masih meminta kepadanya, padahal
doa adalah ibadah, sedangkan ibadah itu "Kejutan yang dahsyat tidak membuat
hanyalah kepada Allah Yang Maha Esa dan
mereka merasa sedih, dan para malaikat akan
Mahaperkasa? menyambut mereka (dengan ucapan), 'Inilah
harimu yang telah dijanjikan kepadamu."' (al-
Lihatlah bagaimana mereka berpaling! Anbiyaa':103)
Katakanlah wahai Rasul, "Terangkanlah ke-
Mereka juga tidak akan bersedih di dunia
padaku bagaimana jika adzab Allah SWT seperti kesedihan orang musyrik dalam meng-
hadapi kesulitan hidup dan lamanya cobaan
datang kepada kalian secara tiba-tiba tanpa itu. Akan tetapi, orang Mukmin akan bersabar
kalian sadari atau ia datang dengan terang- atas apa pun yang menimpa dirinya. Ia akan
terangan dan kamu bisa melihat serta me-
rasakannya, beritahukan kepadaku apa yang mendapatkan pahala dari Allah SWT dan
akan kamu lakukan?" Sesungguhnya, yang optimis mengharapkan pahala dari-Nya ka-
hancur binasa itu hanyalah orang-orang zalim rena Allah SWT memberikan petunjuk ke-
yang menganiaya dirinya sendiri dengan me- padanya untuk selalu bersyukur saat men-
nyekutukan Allah SWT dan selalu bersikeras dapat nikmat dan bersabar kala mendapat
dalam kekafiran dan kedurhakaannya. Artinya,
adzab itu hanya mengenai orang-orang yang cobaan dan menyerahkan kuasa seluruh per-
menzalimi dirinya sendiri dengan cara menye- kara kepada Sang Pencipta, sebagaimana fir-
kutukan Allah SWT, sedangkan orang-orang man Allah SW[,

"Setiap bencana yang menimpa di bumi Adapun misi para rasul ialah memberikan
berita gembira dan peringatan, serta motivasi
dan yang menimpa dirimu sendiri, semuonya dan intimidasi. Hasan al-Bashri mengatakan
telah tertulis dolam Kitab sebelum Kami me- "Misi para rasul memberikan kabar gembira

wujudkannya. Sungguh, yang demikian itu akan adanya kelapangan rezeki di dunia dan

mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih pahala di akhirat, hal itu ditunjukkan langsung
hati terhadop apa yang luput dari kamu, dan dalam firman Allah SWT,
tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang
diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak me- "Dan sekiranya penduduk negeri beriman
nyukai setiap orang yang sombong dan mem' dqn bertakwo, pasti Kami akan melimpahkan
b a ng g aka n diri." (al-Hadiidz 22 -23)
kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
Barangsiapa yang mendustakan ayat-ayat tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-
Allah SWT yang dibawa oleh para rasul, ia ayat Kami), maka Kami sfksa mereka sesuai
akan mendapatkan adzab atas kekufuran dan dengan apa yang telah mereka keriakan." (al-
penentangannya terhadap ajaran yang dibawa A'raaf:96)
rasul dan atas sikapnya yang tidak taat pada
perintah Allah SWT dan aturan-Nya, bahkan Manusia sendirilah yang menentukan
melakukan larangan-larangan-Nya. Ganjaran bagiannya untuk dirinya sendiri, baik itu
yang setimpal untuk kekufuran dan kerusakan kenikmatan maupun kesengsaraan. fika ia

mereka di dunia adalah berbagai macam mengimani Allah SWT sebagai Tuhan dan me-
lakukan amal saleh, ia akan mendapatkan ke-
bencana dan ketika di akhirat adalah beragam amanan, kebahagiaan, dan kesenangan. Ada-
kemurkaan dan kepedihan neraka fahannam. pun jika ia mendustakan ayat-ayat Allah SWT
Adapun kebaikan nikmatdunia bagi orangkafir yang telah diturunkan kepada para Rasul-Nya,
hanyalah sekadar kenikmatan kecil. Alangkah ia akan ditimpa adzab karena kekufuran dan
bodoh dan hinanya jika dibandingkan dengan kefasikannya.
kebaikan akhirat.
ILMU NABI SAW. BERSUMBER DAR! WAHYU
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum DAN TUGASNYA ADALAH MEMBERIKAN
Allah SWT telah menciptakan makhluk PERINGATAN SERTA TIDAK MENGUSIR
ORANG.ORANG LEMAH
dan membekalinya dengan kunci-kunci penge-
Surah al-An'aam Ayat 5O-53
tahuan berupa pendengaran, penglihatan,
dan akal yang Allah SWT bisa merampasnya #-'{5 I't {i> Ls++ K1 3;\< S
kembali dari mereka. Ketika hal itu telah di-
( $t 6 st-k ;l"tJ 35-.1i q)l
rampas, siapakah yang bisa menggantikannya?
fi"lA,i ,;f it 6;:-4 i1 SZt- Ei
Tiada lagi harapan bersandar selain kepada
Allah SWT. fika mereka diadzab tanpa disadari \;#-f 'b;r6,'"5t *r+U@ |Kfr
atau tidak yang disebabkan kekufuran dan
kemaksiatan mereka, sesungguhnya keadilan "d'AU{iU#;,a-f A}.;Jy
Allah berhak menghukumi dan membinasakan
orang-orang yang menzalimi dirinya sendiri !r*,ir, .{.5'o}i- i-$ ;P I ; ffi 6fr.
dengan kemusyrikan kepada Allah SWT. Ada-
pun orang-orang Mukmin yang bertakwa, me-
reka akan selamat dari adzab tersebut.

rel4 b 4i6 r1?,-iguitii_ &r:.)b takut dihimpun tanpa adanya pertolongan

i 4i1# r*' 1g ;rV', *-n,t. dan syafa'at bagi mereka. Adapun masuknya

6#!'(t\u,@G ./ . )z< alif dan lam dalam kalimat {i,*it} karena

c, O.1)'it kalimat ini menurut orang-orang Arab me-

U$irGi{Sf6A,*# rupakan isim nakirah. Sebagian besar orang

'rfu,AV&ttfit-rL;. Arab menjadikan kata 1;riig sebagai isim
ma'rifah dan tidak boleh di-tashrrfkan.

Namun, sebagian lainnya menjadikannya

"Katakanlah (Muhammad), Aku tidak me- sebagai isim nakirah, serta boleh di-tashrif-

ngatakan kep adamu, bahwa p erb endaharaan Allah kan.
ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib
dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa {:"- ; t:v- i tl; u} hurul {c}
aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang di-
wahyukan kepadaku.' Katakanlah, Apakah sama yang pertama memiliki makna at-Tab'iidh,

antara orang y ang buta dengan orang yang melihat? sedangkan huruf (.rF yrng kedua sebagai
Apakah kamu tidak memikirkan(nya)?' Peringat-
kanlah dengannya (Al-Qur'an) itu orang yang takut zaidah. Kata {,;} di sini menempati posisi
akan dikumpulkan menghadap Tuhannya (pada
rafa' karena ia merupakan rsim dari (tip,
hari Kiamat), tidak ada bagi mereka pelindung
dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah, seperti halnya 4:? i rre +v: iity
{it,].uii} dalam kondisi nashab karena
agar mereka bertakwa. langanlah engkau mengusir merupakan jawab dari nafi. $or*;\ lawab dari
orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan
p etang hari, mereka mengharapknn keridaan-Nya. ;ir Ynahi, adapun takdir-nya adalah or'i;. yr1
Engkau tidak memikul tanggung jawab sedikit pun
terhadap perbuatan mereka dan mereka tidak me- i i Wal; sj ,i,-s.tist ,'^i;, o:rl-;- l#V'a'i,:u g,
$lp:? cf.?.
mikul tanggung jawab sedikit pun terhadap per- 4q n & '*' U ,{;iy kata (,rj;i} dalam
buatanmu, yang menyebabkan engkau (berhak) posisi nashab dari fi'il muqaddar yang dapat

mengusir mereka sehingga engkau termasuk orang- diketahui dari kalimat (q ; t iirr ;|, se-
orang yang zalim. Demikianlah, Kami telah meng- bagaimana dalam sebuah perkataan 6* 3y1ff;\.
uji sebagian mereka (orang yang kaya) dengan se-
bagian yang lain (orang yang miskin), agar mereka Kata pilihan di sini dibaca nashab karena se-

(orang yang kaya itu) berkata, 'Orang-orang se- buah rstfTram menghendaki adanya fi'il, dan

macam inikah di antara kita yang diberi anugerah itu lebih diutamakan daripada isim.
oleh Allah?' (Allah berfirman), 'Tidakkah Allah
lebih mengetahui tentang mereka yang bersyukur Balaaghah
(kep ada-Nya)i"' (al-An' aam: 50-53)
4:" i t +Z ,t6::? i eZ ii*6\

dalam dua kalimat ini dalam istilah balaaghah

dinamakan raddu shadri'ala al-'ajz.

Qlrua'aat Mufradaat Luthawlyyah

{gr*ju,} dibaca oleh Imam Ibnu Amir $,ir;b adalah jamak dari kata (Z-F)
dengan (.;i!).
tempat untuk menyimpan barang yang ingin
l'raab
disimpan dan dilarang untuk dipergunakan.
4A :.t3 ; i gY merupakan Haal dari
Adapun {n' ;jr} sumber rezeki, maksudnya
dhamir fli;*Yyang maknanya bahwa mereka
adalah bahwa rezeki-rezeki hamba tidak ada

di tanganku. (;+r) sesuatu yang tidak bisa

diketahui oleh seluruh makhluk dan hanya

Allah SWT yang mempunyai kekuasaan untuk Sebab Turunnya Ayat 52

mengetahuinya. {A$ "r"!,} orang kafir dan Ibnu Habban dan Hakim meriwayatkan
dari Sa'ad bin Abi Waqash, ia mengatakan
orang Mukmin maupun orang yang tersesat bahwa ayat ini telah diturunkan kepada enam
dan orang yang mendapat hidayah. (fJbF orang: aku, Ibnu Mas'ud, dan empat orang
lainnya. Mereka berkata kepada Rasulullah
ancamlah. {+} Al-Qur'an. {:li ; j py tiaat saw, "Usirlah mereka karena kami malu jika
ada selain Allah. (di} penotong yang akan kami menjadi pengikut Anda seperti mereka."
membantu mereka. (&a tF perantara yang Rasulullah saw. merasakan sesuatu di dalam

bisa memberikan syafa'at kepada mereka. yhatinya. Lalu, Allah menurunkan ayat, Uty
i\4r*" 'c;'i- r,-.iJr sampai ayat {i-f- \^!1,p;\ AY.
{o;G u-it " 'r:b\ berilah peringatan kepada
Saya fpenulis) akan menyebutkan hadits lain
orang Mukmin yang melakukan maksiat. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam

$:'fi.#iY agar mereka bertalarya kepada Allah tema yang sama.

dengan cara meninggalkan perbuatan buruk Ahmad, Thabrani, dan Ibnu Abi Hatim

mereka dan melakukan ketaatan. meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Ia mengatakan
seorang pembesar kaum Quraisy melintas di
(,,r-F meniauhkan. {i'*i!} pagi-pagi, yaitu depan Rasulullah saw. dan di hadapannya ada
Khabbab bin al-Art, Shuhaib, Bilal, dan Amma[
waktu di antara terbitnya fajar sampai mun- lalu mereka berkata, "Wahai Muhammad, ada-
culnya matahari. {,?16} akhir waktu siang
atau dari Maghrib sampai Isya. Maksudnya kah kamu rela dengan mereka? Orang-orang

ialah di seluruh waktu. {€.:;,:n-i-$ ibadah me- semacam inikah di antara kita yang diberi

reka hanya ditujukan untuk mendapatkan anugerah oleh Allah kepada mereka? Kalau
ridha Allah SWT, bukan kemegahan dunia, saja kamu mengusir mereka ini tentu aku akan
menjadi pengikutmu." Kemudian, Allah SWT
padahal mereka adalah orang-orang yang
menurunkan ayat Al-Qur'an oi ogC ,.it ". ,yiry
fakir. Orang-orang musyrik mencela mereka
{,r1C sampai ayat {q+, Ji}.
dalam hal itu dan mereka ingin mengusirnya
Ibnu farir athrThabari dan Ibnu Mandzur
agar mereka bisa duduk bersama Nabi. Rasul meriwayatkan hadits dari lkrimah, ia berkata,

saw. sendiri menginginkan hal tersebutkarena "'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah,

mengharapkan keislaman mereka' (gq} Muthi'im bin Addi, dan al-Harits bin NaufalaT

mengukur iman mereka dan perbuatan-per- pemuka bani Abdi Manaf dari kelompok

buatan mereka yang batil. orang kafir datang kepada Abu Thalib. Mereka

{g;} Kami mengujinya 4.* &Y berkata kepadanya, 'fika anak saudaramu

antara kalangan atas dengan kalangan bawah (Muhammad saw.) itu mengusir budak-budak
dan yang kaya dengan yang fakir. Kami lebih
ini, tentu sikap itu lebih kami hormati dan
mendahulukan yang lebih beriman. (rr#h
lebih kami terima, dan kami pun akan lebih
orang-orang yang mulia dan kaya berkata, mudah untuk mengikutinya.' Abu Thalib pun
dengan nada ingkar dan menentang. iir, ,rF berbicara kepada Nabi saw., lalu Umar bin
Khaththab berkata,'Coba kita lakukan saja dan
44r eUan memberikan kenikmatan yang
47 Dalam suatu riwayat dikatakan: Harits bin Amar dan
teramat banyak kepada mereka. Yang paling
utama adalah nikmat hidayah, yakni kalau Qardlah bin Abdu Umar bin Naufal.
nikmat yang diberikan adalah hidayah, tentu

mereka tidak akan mendahului kami. {q ;r}
dari selain kita. (#1jJu, pL\ ir;.f| bukankah

Allah berkuasa lalu memberikan hidayah

kepada mereka? Ya.

kita lihat apa respon mereka?"' Lalu, Allah me- menyangkal aqidah yang dipercayai orang-
orang Nasrani pada Isa dan menunjukkan
nurunkan ayat,.$ii;a yi i;C 3-it:,'.,!?tb sampai
ayat, $a.fAu,p\iir ;;ip. earprn budak-budak ketidakmampuannya untuk mendatangkan

yang dimaksudkan itu adalah Bilal, Ammar bin mukjizat yang bersifat materi sebab hal itu
merupakan kekuasaan Allah SWT. Dapat di-
Yasi4 Salim budaknya Abu Hudzaifah, Shalihag simpulkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa
Nabi Muhammad saw. tidak mengaku sebagai
budaknya Usayyid, Ibnu Mas'ud, al-Miqdad
tuhan maupun malaikat.
bin Amruae, Waqid bin Abdullah al-Handzali,
Tafsir dan Penjelasan
dan lain sebagainya. Lalu, Umar mendekat dan
Orang-orang musyrik meminta Nabi saw
meminta maaf atas apa yang diucapkannya,
untuk menunjukkan mukjizat materi yang
dan turunlah ayat (rsr;u :'ii- "-it!r,; r15y sampai hebat. Hal ini disebabkan ketidaktahuan me-

akhir ayat. reka atas risalah rasul dan misi kerasulannya.
Allah SWT berkata, "Katakanlah wahai Rasul
Kita perhatikan riwayat-riwayat ini tam- kepada mereka, Aku tidak mengetahui rahasia
rezeki dari Allah. Aku juga tidak sanggup mem-
pak berbeda. Ada yang menyebutkan turun- baginya, mendistribusikan, maupun memper-
gunakannya. Hanya Allah yang memberikan
nya ayat sampai akhir ayat 53 dan sebagian sumber rezeki tersebut kepada hamba-hamba-
Nya sesuai dengan kebijaksanaan-Nya dan
lagi memasukkan dua ayat setelahnya (ayat sesuai dengan sebab-sebab yang mendatang-
kan hasil maupun yang memengaruhinya. Aku
54-55). Riwayat pertama menyebutkan Ibnu tidak mengatakan kepada kalian bahwa aku

Mas'ud bersama para pemuka Quraisy. Ada- mengetahui hal-hal gaib karena itu hanya-

pun riwayat kedua yang menyebutkannya lah milik Allah SWT. Aku tidak mengetahui-
nya kecuali apa yang ia beritahukan padaku,
bersamaan disertai dengan permintaan peng-
sebagaimana firman-Nya,
usiran mereka.
"Dia mengetahuiyang gaib, tetapi Dia tidak
Persesuaian Ayat
memperlihatkon kepada siapa pun tentong
Ayat ini merupakan penyempurna bagi ayat yang goib itu. Kecuali kepada rasul yang
diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia meng-
sebelumnya 4f" ;"^,1 4; J;'4 rrrti;| dan menjadi adakan penjaga-penjago (malaikat) di depan
dan di belakangnya." (al-f inn : 26-27)
keterangan mengenai tugas para rasul, yaitu
sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi Aku juga tidak mengklaim sebagai
peringatan. Allah SWT memerintahkan Rasul-
Nya untuk mengatakan kepada kaum tersebut, malaikat, namun aku adalah manusia biasa
"Sesungguhnya aku diutus untuk memberikan yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT se-
hingga aku tidak bisa mendatangkan sesuatu
kabar gembira dan peringatan. Aku tidak di luar batas kemampuan manusia."'
mengetahui rahasia Allah SWT dan aku di-
perintah untuk menafikan tiga perkara dari Makna dari tiga perkara ini adalah bahwa
Muhammad saw. tidak mengaku sebagai tuhan,
diriku, yaitu aku tidak mengetahui ilmu Allah tidak mengetahui hal-hal gaib, serta bukanlah
SWT, aku tidak mengetahui hal-hal gaib, dan
aku bukanlah termasuk golongan malaikat."

Hal ini dimaksudkan untuk menampakkan

ketawadhuan rasul kepada Allah SWT dan

penghambaannya kepada-Nya, sekaligus juga

48 Dalam suatu riwayat dikatakan: dan Shubaiha.
49 Dalam suatu riwayat dikatakan: dan Miqdad bin Abdullah,

Amru bin Amru dzu Syimalain, dan Murtsad bin Abi

Murtsad.

sr'"r' "r-rn'""' **,*,. 4JGl$\,|.,+r, h.t,*r-M'*'* I"'o 4

malaikat yang dapat dimintai sesuatu yang di luar batas kebiasaan. Ia juga tidak bisa men-
luar kemampuan dan kekuasaannya.la hanya- datangkan sesuatu yang sebanding dengan Al-
lah manusia biasa seperti halnya kalian. Ia Qur'an atau menurunkan ayat-ayat yang indah
diberi wahyu Al-Qur'an dan penjelasannya dan tidak bisa menghadirkan mukjizat yang
dan ia tidaklah membuat-buat hal yang baru, berada di luar batas kebiasaan manusia.
namun telah banyak rasul-rasul yang men-
dapatkan risalah sebelum dirinya. Ini adalah hakikat dari sebuah risalah.

Adapun tugas Rasul adalah mengikuti Kemudian, Allah SWT memerintah Nabi-Nya
untuk memberi peringatan kepada orang-
wahyu. Inilah yang dimaksud dari firman Allah orang Mukmin akan adanya balasan dan

Swr (i1 ;;.r;i J il\, yakni sedikit pun aku hisab yang sulit. Allah berfirman, ({rrt\ yakni

tidaklah keluar dari batasan tugasku sebagai berilah peringatan wahai Muhammad dengan
Al-Qur'an kepada orang-orang yang beriman
rasul walau hanya sejengkal. kepada Allah SWT dan takut akan hari peng-
Kemudian, Allah SWT menghina mereka himpunan beserta segala kengeriannya dan
beratnya perhitungan amal pada hari Kiamat
atas kesesatannya seraya menjelaskan bahwa beserta balasan dari amal perbuatan mereka
kesesatan dan hidayah tidaklah sama. Lalu,
pada hari pertemuan dengan Allah SWT'
Allah SWT berfirman, {'Aii Ai s*-Ji Jrh
Begitu juga kepada mereka yang meyakini
Katakanlah kepada orang-orang musyrik yang bahwa pada hari itu tidak ada pelindung mau-
dusta, 'Apakah sama orang yang mengikuti ke- pun pemberi syafa'at dan tidak ada kerabat
benaran dan diberikan hidayah dengan orang
yang sesat dan menyimpang dari kebenaran?" serta penolong.

Tidakkah kalian berpikir sehingga bisa "(Yaitu) pada hari (ketika) seseorqng
membedakan antara kesesatan syirik dengan
hidayah Islam dan agar merenungkan apa sama sekali tidak berdaya (menolong) orong
lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam
yang ada dalam Al-Qur'an berupa petunjuk- kekuasaan Allah." (al-Infithaar: 19)

petunjuk tauhid kepada Allah SWT dan Agar mereka bertaloara. Berilah peringatan
akan adanya suatu hari yang mana pada saat
kewajiban mengikuti Rasulullah saw.? Seperti
itu tidak ada penguasa pun selain Allah SWT.
firman Allah S\AIT, Ibnu Abbas mengatakan bahwa maknanya
adalah peringatkanlah mereka agar mereka
"Maka apakah orang yang mengetahui takut di dunia dan berhenti dari kekafiran dan

bahwa apa yang diturunkan Tuhan kepadamu perbuatan maksiat.
adalah kebenaran, sama dengan orang yang Mereka inilah orang-orang yang beriman
buta? Hanya orang berakal saia yong dapat
meng ambil p elai a ran." (ar-Ra'd: 19) kepada Allah SWT dan perkara gaib serta hari
Kiamat. Mereka adalah orang yang mengambil
Sebagai kesimpulan dari yang telah manfaat dari Al-Qur'an. Adapun orang-orang
yang materialistis yang hanya menuhankan
disebutkan di atas, ayat tersebut menetapkan materi, mereka telah menghalangi dirinya dari
kekuasaan Allah SWT yang bersifat mutlak cahaya hidayah maka Allah menutup hati me-
yang menafikan segala sesuatu yang serupa reka dan menjadikan telinga mereka tuli serta
membutakan matanya, sebagaimana firman-
dengan-Nya. Hal itu menunjukkan wujud
Nya,
Allah dan keesaan-Nya. Ayat tersebut juga
menegaskan bahwa Al-Qur'an adalah mukjizat

yang memperkuat kebenaran Nabi Muhammad

saw.. Hal itu merupakan hak preogratif Allah
sebab Rasul tidak mampu membuat sesuatu di

TAFSIRAL-MUNIRIILID 4

"Sesungguhnya yang dapat engkau beri Nabi Nuh tatkala para pembesar dari mereka
peringatan hanya orang-orang yang takut berkata kepada Nabi Nuh,
kepada (adzab) Tuhannya (sekali pun) mereka
"Dan komi tidak melihat orang yang
tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksana- mengikuti engkau, melainkan orang yang
kan shalat. Dan barangsiapa menyucikan diri-
hina dina di antara kami yang lekas percaya."
nya, sesungguhnya dia menyucikan diri untuk (Huud:27)

kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah "Dan aku sekaltkali tidak akan mengusir
tempat kembqli." (Faathir: 18) orang yang telah beriman. Sungguh, mereka

Kemudian, Allah SWT melarang Nabi-Nya akan bertemu dengan Tuhannya, dan sebaliknya
untuk mendekati orang kafir Quraisy dan para aku memandangmu sebagai kaumyang bodoh."
pembesarnya yang sewenang-wenang. Ia juga
melarang mereka untuk menyingkirkan orang- (Huud:29)

orang Mukmin yang lemah dan melarang Kemudian Allah SWT menegaskan bahwa
untuk mengusir orang-orang miskin secara perhitungan mereka hanyalah dengan Allah,
umum. Lalu, Allah berfirman, :r+:\ G$ 2F njy sebagaimana firman Allah SWX,

(ffi. fanganlah kamu mengusir orang-orang "Perhitungan (amal perbuatan) mereka
tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, jika kamu
yang mempunyai sifat seperti ini, tetapi jadi- m e ny a d ari." (asy-Syu'araa' : 1 1 3)
kanlah mereka teman dudukmu dan sahabat-
Hal itu terjadi karena mereka mencela
sahabatmu. Mereka memiliki sifat sebagai
agama dan keikhlasan mereka. Setelah Allah
orang yang benar-benar beriman, mengesa- menyaksikan apa yang mereka lakukan dengan
kan Tuhannya tanpa tercampur oleh kotoran ikhlas dan hanya menginginkan ridha Allah se-
syirik, menyeru kepada Tuhannya di pagi mau-
pun petang hari, yakni di waktu pagi dan sore mata, Allah SWT berfirman, ;l V,v. J.,lrtb vb
serta seluruh waktu. Mereka ikhlas dalam ke-
taatan dan ibadah kepada Allah tanpa tujuan {ri. Jika perkaranya sebagaimana yang me-
apa pun selain mendapatkan ridha-Nya. Me-
reka tidak menginginkan apa pun dari ibadah- reka ucapkan di hadapan Allah SWT silahkan
nya tersebut, kecuali Zat Allah karena Allah kau berikan perhatian pada hal-hal yang ber-
adalah yang paling berhak untuk disembah, sifat zahir. Seandainya batin mereka tidak
sebagaimana firman Allah SWT, ridha atau tidak ikhlas, kelak tanggung jawab
perhitungan amal mereka kembali pada diri
"Dan bersebarlah engkau (Muhammad) mereka sendiri dan tidak akan berpengaruh
apa pun kepadamu, sebagaimana tanggung
bersama orang yang menyeru Tuhannya jawab perhitungan amalmu kembali kepada
dirimu sendiri dan tidak akan memengaruhi
pada pagi dan senja hari dengan mengharap mereka.so Firman Allah SWX,
keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu
"Setiap orang terikat dengan apa yang
berpaling dari mereka (karena) mengharapkan di kerj akannya." (ath-Thuur: 2 1)

perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah "Setiap orang bertanggung jawab atas apa
engkau mengikuti orang yang hatinya telah
yang telah dilakukannya." (al-Muddatstsir:
Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta
38)
menuruti keinginannya dan keadaannya sudah
melewati batas." (al-Kahft 2B) 50 Al-Kassyaaf: l/507.

Adapun sikap orang-orang musyrik

terhadap Nabi saw. seperti halnya sikap kaum

"Dan seseoreng tidak akan memikul beban orang lemah tersebut merupakan bagian dari
ujian dan cobaan Allah SWT lalu Allah ber-
dosa orang lain." (al-An'aam: 164f al'lsraa'=
15/ Faathir: 18/ az-Zumar:7) firman, 4r+ 'A tu u.-st!.Kami menguji se-

Adapun dua kalimat i? i t;v: q,4; iy bagian mereka atas sebagian yang lain agar
4:" J t +q 4 ri!, kedudukannYa berada orang-orang yang kuat dari golongan kafir itu
mengatakan tentang orang-orang lemah dari
dalam satu kalimatyang sama dan mempunyai
substansi arti yang sama, dan keduanya tidak golongan Mukmin,'Apakah orang-orang lemah

dapat dipisahkan. Seolah-olah kalimat itu dari kalangan budak dan fakir miskin inikah
mengatakan "Kamu atau mereka tidak akan yang telah diberikan keistimewaan oleh Allah
untuk mendapat kenikmatan yang agung dari-
dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan
orang lain." pada kita?" sebagaimana firman Allah S\MX,

Lalu, mengapa kamu mengusirnya? Peng- 'Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya
usiran adalah bagian dari balasan dan balasan di antara kita?" (al-Qamar: 25)

baru diberikan setelah adanya hisab dan "Den orang-orang yang kafir berkata

adanya pengadilan, sedangkan perhitungan kepada orang-orong yang beriman, 'Sekiranya
Al-Qur'an itu sesuatu yang baik, tentu mereka
hanya dilakukan di hadapan Allah SWT saja.
fadi, kewajibanmu hanyalah menyampaikan tidak pantas mendahului kami (berimon)

dakwah. kep a dany a."' (al-Ahqaaft 1 1)

"Mako berilah peringatan karena sesung- Maknanya ialah bahwa ketika mereka
guhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi diuji dengan hal ini, akibatnya akan kembali
peringatan. Engkau bukanlah orang yang ber- pada mereka. Hal ini ditandai dengan ucapan
mereka dengan nada ingka4, seperti firman
kuasa atas mereka." (al-Ghaasyiyah: 2l'22)
Allah S\MI,
fika engkau mengusirnya, engkau akan
"Maka dia dipungut oleh keluarga Fir'aun
termasuk dalam kelompok orang-orang yang agar (kelak) dia menjadi musuh dan kesedihan
menzalimi dirinya sendiri. Pasalnya, tindakan bagi mereka." fal-Qashash: 8)

pengusiran-sebagaimana yang telah dise- Dengan kata lain, orang-orang musyrik
butkan di atas-hanya dilakukan bagi orang mengatakan kepada orang-orang Muslim,
yang berdosa, sedangkan perhitungan dosa "Orang-orang semacam inikah di antara kita
merupakan hak Allah SWT semata, bukan yang diberi anugerah oleh Allah kepada me-

urusanmu. reka?" Allah SWT memberi kenikmatan kepada
mereka anugerah hidayah menuju kebenaran.
Sebagai kesimpulan, Allah SWT menye-
butkan orang-orang Muslim yang tidak ber- Namun, hal itu tidak membuat mereka
takwa dan memerintahkan Nabi saw. untuk
memperingatkan mereka agar mereka men- sejahtera, dan kamilah para pengemuka dan
jadi bertakwa. Setelah itu, Dia menyebutkan pemimpin, sedangkan mereka hanyalah para
orang-orang yang bertakwa dari mereka dan budak yang fakir? Mereka mengatakannya
Allah SWT memerintahkan Nabi-Nya untuk dengan penuh ingkar agar orang-orang yang

mendekati mereka dan memuliakannya, serta berada dalam jalan kebenaran sama-sama

tidak menaati orang-orang yang menentang tidak mendapatkan anugerah tersebut. Penye-
bab dari sikap mereka seperti di atas adalah
hal tersebut. karena mereka telah terjatuh ke dalam tipuan
Kemudian, Allah SWT menjelaskan bahwa

ucapan orang-orang musyrik terhadap orang-

'IAFSIRAL-MUNIR)IIID4 il,|a,, {-..:::':3 plln surahat'An'aam

fitnah sebab tak akan ada yang mengatakan mereka mengambil dalil dari firman Allah
hal semacam ini, kecuali orang yang lalai dan
tertipu. swr

Kemudian, Allah SWT menyangkal ucapan "Sungguh, orong-orang yang beriman
mereka yang angkuh dan sombongnya dalam
dan mengerjakan kebajikan, mereka itu ada-
firman-Nya, 43.*\ -&\ '^i lF. Allah SWT lah sebaik-baik makhluk" (al-Bayyinah: 7)

lebih tahu siapakah yang lebih beriman dan Lafazh 61j1 padaayat tersebut berasal
dari lirjr;, yaitu f.iiir nr-f,;.; 'Allah menciptakan
lebih bersyukur. Oleh sebab itu, Dia akan makhluk." Begitu juga berdasarkan hadits

memberikan anugerah-Nya untuk orang yang Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Abu
beriman, sedangkan orang yang mengufuri-
Nya, Dia akan membuatnya lalai dan terhalang Dawud,
dari anugerah-Nya.
#t )Vtbrt4s+1 '{;.:i EJ'lr i:y
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
" S e sungguhny a p ara m alaikat m elet akkan
Ayat-ayat ini memberikan petunjuk s ay ap - say apnya s ebagai wujud ker idhaan b agi

penting akan hukum-hukum yang terkait penuntut ilmu." (HRAbu Dawud)

dengan aqidah, di antaranya sebagai berikut. Begitu juga dalam beberapa hadits
diriwayatkan bahwa Allah SWT mem-
1. Sesungguhnya, Rasul tidaklah mengetahui banggakan orang yang berilmu di hadapan
para malaikat dan Allah tidak akan mem-
rahasia Allah SWT dan tidak memiliki hak banggakan kecuali orang yang memiliki
untuk mengatur alam semesta ini dan juga
tidak mampu menurunkan mukjizat yang keistimewaan.sl
mereka minta.
4. Sesungguhnya, Rasul Mukmin tidak me-
2. Bahwa Rasul tidak mengetahui hal-hal miliki hak untuk menghisab dan membalas

gaib sebagaimana layaknya manusia lain- perbuatan orang-orang Mukmin.
5. Rasul hanya melakukan apa yang sesuai
nya.
dengan wahyu, yakni ia tidak memutuskan
3. Sesungguhnya, Rasul bukanlah malaikat
perkara, kecuali yang sesuai dengan
yang bisa menyaksikan urusan Allah yang wahyu. Inilah yang menjadi pegangan
tak bisa disaksikan oleh manusia. orang-orang yang berpendapat bahwa

Hal ini menjadi dalil bagi orang yang Nabi tidak pernah berijtihad, bahkan se-
berpendapat bahwa malaikat lebih utama mua hukumnya bersumber dari wahyu.
Hal ini juga diperkuat dengan firman Allah
daripada para nabi, sebagaimana mereka
mengambil dalil dari firman Allah SWT SWT

"Dan mereka berkata, 'Tuhan "Dan tidaklah yang diucapkannya itu
(Al-Qur'an) menurut keinginannya. Tidak
Yang Maha Pengasih telah menjadikan
(malaikot) sebagai onak.' Mahasuci Dia. lain (Al-Qur'an itu) odalah wahyu yang
Sebenarnya mereka (para malaikat itu)
adalah hamba-hamba yang dimuliakan, diwahyukan (kepadanya)." (an-Naim: 3-4)

mereka tidak berbicara, mendahului- Sedangkan kelompok yang menolak
adanya qiyas mengatakan ")ika Nabi hanya
Nya dan mereka mengerjakan perintah-
perintah-Nya. (al-Anbiyad z 26-27) 51. Tafsir al-Qurthubi: l/289, 6/430.

Adapun orang yang berpendapat

Bani Adam lebih mulia daripada malaikat,

TAFSIRAL-MUNIR JITID 4

melakukan sesuatu yang sesuai dengan kami sedang bersama Rasulullah saw.,
wahyu, umatnya tidak wajib melakukan berkata, orang-orang musyrik kepada
apa pun kecuali yang ada dalam wahyu Nabi Muhammad saw., 'Usirlah mereka
ini darimu supaya mereka tidak berani
yang diturunkan kepadanya." kepada kita.' Sa'ad berkata, 'Saat itu ada
Pendapat yang benar menurut pakar aku, Ibnu Mas'ud, seorang laki-laki dari

ushul fiqih adalah bahwa para nabi diper- Hudzail, Bilal, dan dua orang laki-laki yang

bolehkan berijtihad dan memperguna- tak kukenal namanya.' Lalu, terlintaslah
kan qiyas terhadap hukum yang telah
hal itu di benak Rasulullah saw. Kemudian,
ditetapkan sebab ia adalah salah satu
Allah SWT menurunkan ayat, J)ii 'Y tt|
dalil yang dipergunakan dalam syari'at. $#ii $:6\. &i 3** Hal ini menjadi bukti
Adapun dalil-dali yang telah disebutkan
sebelumnya hanyalah khusus untuk Al- lain bahwa Al-Qur'an berasal dari Allah

Qur'an sebagai bantahan terhadap orang- SWT karena secara logika sangat mustahil
orang yang menyangka bahwa Muhammad jika Nabi bermaksud melakukan sesuatu,
saw. merekayasa Al-Qur'an dan juga untuk
kemudian melarang dirinya sendiri
menegaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan
untuk melakukan hal itu. Tentu larangan
kepadanya melalui wahyu Ilahi.
tersebut berasal dari Tuhannya.
6. Tugas Rasul sama seperti para rasul lain-
B. Dalam firman Allah SWT &bx er.4.t}
nya, yaitu memberikan kabar gembira dan
4,r*, aaa isyarat bahwa nasib manusia
peringatan. Hal ini berdasarkan firman
Allah SWT, {;i; JLD#'i'iFe G;fi y,:*1ib. akan selalu berputar. Orang-orang kafir
tidak akan selamanya mendapatkan ke-
7. Rasul saw sebagai manusia terkadang nikmatan dan berada dalam posisi di atas.
Begitu juga dengan kondisi yang lemah
ijtihadnya memilih bersikap untuk men- yang telah dilalui orang-orang Mukmin
jauhkan orang-orang fakir dan para budak dengan sabar suatu saat pasti akan meng-
alami pergantian sehingga orangyang kuat
dari majelisnya. Beliau berharap agar para
pemuka dan pemimpin kaum mau masuk akan menjadi hina dan orang yang lemah
menjadi mulia dengan Islam. Yang haq
Islam dan akan mengislamkan para kaum- akan berkibar tinggi, daulah islam akan
tegak di muka bumi, dan para pengikutnya
nya. Nabi melihat bahwa hal tersebut tidak yang akan mewarisi kepemimpinan. Allah

akan membuatnya lalai dari para sahabat- SWT berfirman,

nya dan tidak akan merendahkan ke- "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu me-

dudukan mereka sehingga beliau memilih maklumkan, "sesungguhnya iika kamu
bersikap demikian. OIeh karena itu, Allah
bersyukur, niscaya Aku akan menambah
Asegera menurunkan ayat, ';tlLi- G-ii nSb
(nikmat) kepadamu, tetapi iika kamu
(t;tii i):d\'&i. Allah SWT mencegah Nabi
mengingkari (nikmat'Ku), maka pasti
saw. untuk merealisasikan keinginannya
untuk mengusir mereka dan akhirnya hal qdzab-Ku songat berot." (Ibraahim: 7)

itu tidak terjadi. "Dan Kami hendak memberi karunia
Kami telah meriwayatkan kisah me-
kepada orang-orang yang tertindas di
reka yang menjadi sebab turunnya ayat
dan alangkah baiknya iika kita menyebut- bumi (Mesir) itu, dan hendak meniadikan
kan sebuah kisah lain yang diriwayatkan
oleh Muslim dalam kitab Shahih-nya. Dari mereka pemimpin dan meniadikon mereka
Sa'ad bin Abi Waqash mengatakan "Di saat

TAFSIRAL-MUNTRIILID4 ril( l-*-\ Sunhat-An'aam

orang-orang yang mewarisi (bumi)," (al- untuk kamu).' Tuhanmu tehh menetapkan sifat
kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu) barangsiapa
Qashash:5)
berbuat kejahatan di antara kamu karena
9. Dalam ayat {sti!k.ia"p!rkta}u, mjugmaumsyernikgiinsyayarantg-
kan bahwa kebodohan, kemudian dia bertobat setelah itu dan

tidak mau beriman adalah sebuah pem- memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampun,

bangkangan dan penentangan yang ber- Maha Penyayang. Dan demikianlah Kami

sumber dari sifat sombong dan angkuh, terangkan ayat-ayat Al-Qurhn, (agar terlihat jelas
jalan orang-orang yang saleh) dan agar terlihat
bukan didasarkan pada argumentasi dan jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa." (al-
An'aam:54-55)
bukti-bukti yang kuat. Demikian pula
Qlraa'aat
dalam ayat ini mengindikasikan bahwa
masing-masing kelompok, baik dari Kalimat 45| dan 4littip aiUaca 1tr1dan $r;1

golongan orang-orang kafir maupun dari oleh Nafi'. sedangkan Ibnu Amir dan Ashim
membaca dengan f.ii; dan 1jiiy. Adapun para
orang-orang Mukmin, akan menjadi ujian imam qiraa'aatyang lain membaca dengan 1li5

antara satu dengan yang lainnya. Para dan 11if;.

pembesar dan orang-orang kaya dari ke- t<ilimat 4,F'4:b dibaca dengan *t>

lompok kafir merasa iri terhadap para 1j*: oleh Nafi', sedangkan Hamzah, al-Kisa'i
dan Khalf membaca dengan <,;; **.lr>. Ot"t
sahabat Nabi saw. yang fakir miskin atas
para imam qiraa'aat yang lain dibaca dengan
kenikmatan Islam dan kebaikan yang me-
reka dapatkan. Adapun para sahabat yang <J=-'w.5i1
fakir merasa bahwa orang-orang kafir di-
limpahi keluasan rezeki dan kemakmuran l'raab

sehingga mereka mengatakan "Bagaimana Dalam kalimat 4,V . 5y aan kalimat

orang-orang kafir bisa dalam kondisi se- 4€.' f[p, keduanya dibaca fathah. Yang
perti itu, sedangkan kita dalam kesusahan
pertam"ia sebagai badal dari kata (#1,h yakni
dan kesempitan?"
badal syai' min syai) yaitu huwa. Adapun kata
DI ANTARA BENTUK KASIH SAYANG
ALLAH SWT {#1,} sendiri kedudukannya sebagai nashab

Surah al-An'aam Ayat 54-55 bagi kata (SF,sedangkan yang kedua adalah
khabar bagi mubtada' yang terbuang. Taqdiir-
U Y'qq3it oiit iiQri{:
'.l.GC *1t{*t--rVx ,,tE'':'{;'J&.J:t4rK' .y{#,fi nya adalah k, )p fr ';;e1. Namun, bisa juga

atKs @ 1;, 3;1 {\|'CIY, ?*{u sebagai mubtada', sedangkan khabar-nya

@',ryF: M'c#):, 9.,)l J:;f muqaddar (€, ti ,X rt1,yakni $" :,W'$.

"Dan apabila orang-orang yang beriman Adapun yang membacanya dengan kasrah

kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka ada dua penafsiran. Pertama, kata (,,r| kem-
katakanlah,'Salamun'alaikum (selamat sej ahtera
bali padaka taQqTaqdiir-nyaadalah 6-i;Ii,iv1.

Kedua, ia adalah isti'naf, Bacaan kasrah setelah

huruf/a'lebih cocok karena kata yang jatuh
setelah/a', bisa berupaf il maupun rsim.

Dalam kalimat 44;h huruf wowu di sini

adalah 'athaf kepada fi'il muqaddar, Taqdiir-
nya adalah @:!t W',L+t ,V';#)1fr)1.)hanya

saja yang kedua dibuang sebab ia sudah dapat Sebab Turunnya Ayat

dipahami dari kalimat yang masih tertulis, Ikrimah mengatakan bahwa ayat ini turun

$sebagaimana firman Allah S\MI, $it $;\ berkenaan dengan orang-orangyang Nabi saw

"pakaian bagimu yang memeliharamu dari dilarang oleh Allah SWT untuk mengusirnya.

panes," maksudnya dan juga dari dingin. Ketika Nabi saw. melihat mereka, beliau men-

(.1,i) dibaca rafa' sebagai subjek Va'iD. dahului mereka untuk melakukan salam'

44:b di dalamnya tidak ada dhamir, sedang- Beliau bersabda, "segala puii bagi Allah SWT
yang telah menjadikan orang-orang dari ka-
kan huruf ta'dalam fi'il ini untuk menunjuk-
kan bahwa kalimat (J--h adalah mu'annats langan umatku agar aku memulai mengulur-
sebagaimana firman Allah SWT <# :y;;. Bagi
kan salam kepada mereka."
yang membacanya dengan hurufya) berarti ia
Mahan al-Hanafi mengatakan 'Ada se-
menjadikannya sebagai mudzakkar sebagai-
kelompok orang yang mendatangi Nabi saw.
mana firman Allah SWT <V ii{.i,E t;; ol)),
dan berkata,'Kita telah melakukan suatu dosa
sedangkan yang membacanya dengan nashab
Q*-1, ia menjadikan huruf ta' sebagai khithab- besar.'Lalu, dengan tanpa ragu Nabi saw men-
nya dan kedudukannya sebagaimaf'ul bih.
jawab mereka. Ketika mereka pergi berlalu dari
Mufradaat Lughawlyyah
t,*Nabi saw., turunlah ayat,flv.Eu r;i- r.it ti;je..sz
{i<1; i{:} selamat dan terbebas dari aib
Persesualan Ayat
maupun malapetaka. Adapun 1i>u1i adalah
Setelah Allah SWT menielaskan larangan
salah satu Asma'ul Husna yang menun- bagi Rasul saw. untuk mengusir orang-orang
jukkan kesucian Allah SWT dari segala se- yang lemah dengan harapan para pembesar
suatu yang tidak sesuai dengan-Nya, baik kaumnya akan segera memeluk Islam, Allah
SWT memerintahkan Nabi saw. untuk me-
berupa kekurangan, kelemahan, maupun ke- muliakan seluruh umat Islam, yaitu meng-
binasaan. 11>u"lr; digunakan sebagai ucapan hormatinya, memberikannya rasa aman, dan

penghormatan, yakni keselamatan dari memuliakannya.

segala keburukan dan rasa aman dari segala Tafsir dan Penlelasan

macam penderitaan. Ia merupakan simbol fika datang kepadamu wahai Rasul orang-
orang yang beriman kepada Allah SWT dan
Islam juga menjadi tanda adanya cinta kasih Rasul-Nya dan memercayai kitab-Nya dengan

dan ketulusan. Ia juga merupakan bentuk hati dan amalnya,lalu mereka bertanya menge-
nai dosa-dosa mereka, apakah ada celah bagi
penghormatan dari Allah SWT dan malaikat-
mereka untuk bertobat? fawablah, (i<i i)f,)
malaikat-Nya kepada ahli surga dan peng-
yakni Allah SWT akan menyelamatkan kalian
hormatan mereka kepada sesamanya di antara
dari sanksi atas dosa yang kalian lakukan
mereka.
setelah kalian bertobat. Muliakanlah mereka
(6) mewajibkan, mengharuskan, dan dengan menyampaikan salam Allah pada me-
menetapkan {fi} adalah dhamir sya'n.$!VY
reka dan mulailah memberikan salam kepada
kebodohan dan kedunguan lawan dari bijak, mereka sebagai bentuk penghormatan bagi

hdaatni-hteartai,ndg.a4n ,l*oigltis.j;4p4:ibatanmoernajnagd-iorjealnags 52 Asbabun Nuzul li An'Naisaburi: l2S, Tafsir al'Qurthubi:

yang berdosa yang menganiaya hak dirinya 6/435.
sendiri dan melakukan perbuatan dosa yang

bertentangan dengan syari'at.

--

I

mereka dan dan meraih hati mereka. Selain perilakunya, dan mengiringi tindakan buruk
dengan kebaikan-kebaikan agar pengaruh dari
itu, berikanlah kabar gembira kepada mereka dosa itu terhapus dengan kebaikan-kebaikan
bahwa rahmat Allah SWT yang sangat luas. tersebut. Dengan demikian, Allah SWT akan
mengampuni dosa-dosanya karena ampunan
Oleh karena itu, Allah SWT melanjutkan dan kasih sayang Allah SWT sangat luas. Hal ini
dengan menyebut illat dari keterangan di atas
sebagaimana firman Allah S\MT,
melalui firman-Nya {#1,::- .b 6".-s}, yakni
"Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu
Allah SWT mewajibkan sifat kasih sayang ter- hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan
hadap diri-Nya yang mulia, sebagai bentuk kejohatan karena tidak mengerti, kemudian
karunia, kebaikan, dan kenikmatan dari Allah segera bertobat." (an-Nisaa': 17)

SWT. Sebagian ulama salaf mengatakan "Setiap

Aku telah menyebutkan dua, riwayat orang yang berbuat maksiat kepada Allah SWT,
ia termasuk orang yang tidak tahu." Al-Hakim
mengenai sebab turunnya ayat {;(;i; i>r-}.
bin Aban bin Ikrimah mengatakan "Dunia
Ada yang mengatakan bahwa ayat ini terkait
dengan sekelompok kaum yang mengakui seluruhnya adalah kebodohan."
dosa-dosanya, kemudian mendatangi Rasul Sebagai kesimpulan, syaratnya tobat yang

saw. dengan penuh penyesalan dan permintaan tulus ada empat, yaitu penyesalan yang se-
maaf yang tulus, lalu turunlah ayat ini. dalam-dalamnya atas perbuatan dosa, ber-

Sebagian yang mengatakan bahwa ayat tekad untuk tidak mengulanginya di masa
ini terkait dengan Ahlus Shuffah ketika orang-
orang musyrik meminta Nabi saw. untuk yang akan datang, mengembalikan hak orang
mengusir dan menjauhkan mereka. Namun,
Allah SWT memuliakan posisi mereka. lain kepada pemiliknya, dan mengiringinya

Imam ar-Razi mengatakan di antara dengan amal saleh.

pendapat-pendapat ini, yang lebih mendekati Kemudian, atas karunia-Nya Allah SWT
kebenaran adalah pendapat yang memaknai menjelaskan secara rinci cara melakukan ke-
ayat secara umum. fadi, semua orang yang
beriman kepada Allah SWT termasuk dalam taatan dan menghindar dari jalan orang-orang
kategori orang-orang yang dimuliakan.s3
ahli maksiat dalam firman-Nya, 4Y.;t o)sty.
Kemudian, Allah SWT menjelaskan cara
Maknanya ialah sebagaimana Kami telah men-
agar sebuah tobat diterima {r,- t E o frh. jelaskan tanda-tanda keesaan Allah, kenabian,

Siapa pun di antara kalian yang melakukan per- serta qadha dan qadar dengan penjelasan
buatan dosa atau kesalahan yang disebabkan yang rinci, Kami juga menerangkan ayat-ayat
ketidaksengajaan, seperti amarah yang me- Al-Qur'an dan perkara-perkara syari'ah dan
menetapkan setiap kebenaran yang diingkari
muncah syahwat tak terkendali, atau karena
kelalaian dan tidak memperkirakan akibat oleh orang-orang batil untuk menjelaskan
buruk yang akan ditimbulkan, kemudian ia kepada orang-orang Mukmin jalan orang-
dengan tulus ikhlas bertobat kepada Allah
SWT dan menyesali segala bentuk kesalahan orang yang jahat. Apabila jalan mereka telah
maupun dosa yang telah dilakukannya, serta
bertekad untuk tidak mengulanginya lagi di jelas, selain dari jalan itu dan semua jalan
yang bertentangan dengannya merupakan
masayangakan datang, kemudian memperbaiki
jalan orang-orang Mukmin. Adanya penjelasan
53 Tafsir ar-Razi: 13/2.
salah satu di antara dua bagian, hal itu sudah
cukup untuk menjelaskan bagian yang lain,

iesebagaimana firman Allah SWT <St U.S>

"pakaian bagimu yang memeliharamu dari "Tahukah kalian apa hak Allah SWT

ponos." Di sini tidak di sebutkan kata "dingin" terhadap hamba-Nya?'(yaitu) menyembah-
karena adanya keterangan salah satu dari dua Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan
hal yang saling berlawanan dan menunjukkan sesuatu apa pun.' Kemudian ia bersabda lagi,
"Tahukah kalian apa hak hamba terhadap
bahwa ia mencakup bagian yang lainnya.
Allah SWT jika kalian melakukan hal
Dengan demikian, ketika jalan orang-orang
yang jahat telah jelas, berarti jalan kebenaran tersebut? (yaitu) Allah tidak akan membalas
(adzab) kalian."'(HR Imam Ahmad)
dan orang-orang yang beriman juga telah jelas
dan ini tidak bisa dipungkiri lagi. 3. Luasnya kasih sayang Allah SWT terhadap
hamba-Nya. Allah SWT telah mewajibkan
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum sifat kasih sayang kepada diri-Nya sebagai

Kedua ayat ini menjelaskan hal berikut ini. bentuk karunia dan kebaikan dari-Nya.

1. Kedudukan yang terhormat yang Allah Dia memberikan informasi ini dengan

berikan kepada orang-orang lemah yang info dan janji yang sebenar-benarnya
Allah SWT telah melarang Nabi-Nya meng-
usir mereka. Tatkala beliau melihatmereka, agar hamba mengetahui betapa luas kasih
beliau yang memulai untuk mengulurkan sayang Allah SWT sebagaimana firman-
salam kepada mereka. Dari sini bisa di
ambil pelajaran adanya anjuran untuk me- Nya,
muliakan orang-orang saleh dan menjauhi
segala hal yang dapat menyebabkan me- "Dan rahmot-Ku meliputi segala
reka marah dan tersakiti sebab hal itu akan
mendatangkan murka Allah, yakni dengan sesuqtu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-
cara pemberian hukuman bagi orang yang Ku bagi orang-orang yang bertakwa, yang
menyakiti hamba yang dikasihi-Nya. menunaikan zakat dan orang-orang yong

2. Terbukanya pintu tobat dari Allah SWT beriman kepada ayat-ayqt Kami." (al-
A'raaf: 156)
bagi hamba-hamba-Nya yang telah me-
4. Al-Qur'an mengandung penjelasan me-
lakukan dosa. Mereka adalah orang-orang ngenai hukum-hukum agama, sebagai-
yang bertobat dan memperbaiki amal per- mana halnya di dalam surat ini, Allah SWT
buatannya di masa yang akan datang, se- memberikan penjelasan yang menunjuk-
bagaimana firman Allah SWT kan wujud Allah SWT dan keesaan-Nya,
Allah SWT juga menjelaskan kebutuhan
"Dan sungguh, Aku Maha Pengampun
bagi yang bertobat, beriman dan berbuat hamba-Nya.
kebajikan, kemudian tetap dalam petun-
juk." (Thaahaa:82) MENCEGAH DEBAT KUSIR ANTARA NABI
SAW. DENGAN ORANG.ORANG MUSYRIK
fuga sabda Nabi saw. kepada Mu'adz
bin fabal yang diriwayatkan oleh Ahmad Surah al-An'aam Ayat 56-58
dari Abu Hurairah,
qsi
ii t:'*,ii s;grr ,* irr $; u atfr
)VJt :f v u)fr ,ju? ,W y,tf$ -Y':
e6liO$"5\'J j+Y S
.ii1'A.ii tel; tk # s; irr ;; rit lig"'i'"?i6SU< +'
# ('a,S e :Y.ir S @ r.iiii \
6$T "l'ti --s*t1iriL4'

fL'fi";;it #7rS:iAt ,tL nya. {irr ol' ,': orin}. kalian menyembah selain
';'J;:,C up"ti i j@ i*e-:t
Allah S\MT. Inilah yang dimaksud dari kalimat
pl tir;';z;';;; c}*j 5*t',#*,
tersebut. Makna dari 1ir,ir; ialah permohonan
@<-rIr;JU untuk mendatangkan kebaikan atau mencegah

"Katakanlah (Muhammad), Aku dilarang keburukan. 4A,Ai '6 'vy aku tidak akan

menyembah Tuhan-tuhan yang kamu sembah berjalan di atas jalan yang kamu lalui dalam

selain Allah.' Katakanlah, Aku tidak akan agamamu yang hanya mengikuti nafsu dengan

mengikuti keinginanmu. Iika berbuat demikian, menyembah berhala tanpa mengikuti dalil-
dalil yang benar. Ini menjadi penjelasan dari
sungguh tersesatlah aku dan aku tidak termasuk
sebab terjadinya kesesatan yang menimpa me-
orang yang mendapat petunjuk.' Katakanlah
(Muhammad), Aku (berada) di atas keterangan reka dan merupakan peringatan bagi semua
yang nyata (Al-Qur'an) dari Tuhanku sedang
orang yang ingin mendapatkan kebenaran
kamu mendustakannya. Bukanlah kewenanganku
dan menjauhi kebatilan. {r!1 At ,i} jika
(untuk menurunkan adzab) yang kamu tuntut
untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan aku mengikuti hawa nafsu kalian, aku akan

(hukum itu) hanyalah hak Allah. Dia menerangkan tersesat, dan aku tidak mendapatkan hidayah

kebenaran dan Dia pemberi keputusan yang sedikit pun.

terbaikl Katakanlah (Muhammad),'Seandainya {:"} segata sesuatu [bukti) yangbisa men-
ada padaku apa (adzab) yang kamu minta agar
jelaskan kebenaran, baik itu berupa argumen-
disegerakan kedatanganny a, tentu s eles ailah segala
tasi rasional maupun dalil-dalil indrawi.
perkara antara aku dan kamu.' Dan Allah lebih
mengetahui tentang orang-orang yang zalim." (al- Dengan demikian kesaksian juga dinamakan
An'aam:56-58)
dengan bukti. $!;t';i menyebutkannya. Kata

1'r.ioa1 b er arti m enyebutkan s ebuah b erita atau

mempelajari jejak sejarah. ("y';iF pemberi

keputusan. Adapun kata 1,J-l;lry berarti hukum

dan keputusan.

Qlraa'aat Sebab Turunnya Ayat 57

4i;',fr$dibaca dengan <i$t hL;oleh Nafi', Al-Kalabi menjelaskan sebab turunnya

Ibnu Katsir dan Ashim, sedangkan para imam ayat 57 berkenaan dengan an-Nadhr bin

qiraa'aotlainnya membaca dengan <it'*;. al-Harits dan para pembesar Quraisy yang
berkata, "Wahai Muhammad, datangkanlah
l'rcab adzab kepada kami yang telah kau janjikan
kepada kami." Mereka mengatakan hal ter-
Dalam kalimat 4ci liy kata {ii} dan
sebut dengan nada mengejek. Oleh sebab itu,
shiloh-nya menempati posisi nashab dengan turunlah ayat ini.
taqdir membuang hurufTarr. Adapun Taqdiir-
Persesualan Ayat
nya adalah (i:1ji j.,l}. Dalam ayat sebelumnya Allah SWT me-

Mufradaat Lughawlyyah nyebutkan secara rinci ayat-ayat-Nya dengan
tujuan untuk memperlihatkan yang haq dan
{+} aku dicegah, dihalangi, dan dialihkan menjelaskan jalan orang-orang yang jahat.
Dalam ayat ini, Allah SWT melarang kita untuk
dengan menggunakan dalil aqli dan dengan
dalil naqli yang diturunkan kepadaku. 1,;fir1 mengikuti jalan mereka.
adalah mencegah dari sesuatu dan melarang-

TAFSIRAL-MUNIR JILID 4

Tafslr dan Penjelasan Al-Qur'an dan megingkari keberadaan Allah
serta menyekutukan-Nya dengan yang lain.
Katakanlah wahai Rasul kepada orang- Kalian mendustakan bukti-bukti yang telah
orang musyrik, "Sesungguhnya aku dilarang nyata, mengikuti hawa nafsu dan kesesatan,
untuk menyembah sesuatu yang meniadi serta bersikap taklid tanpa dalil apa pun. Aku
tempat bagi kalian untuk meminta kebaikan tidak bisa mempercepat diturunkannya adzab
karena itu bukanlah kekuasaanku. Ia berada di
dan menolak keburukan berupa berhala, tanganAllah SWTyakni segala perkara kembali
kepada-Nya. fika Allah berkehendak, ia akan
patung, orang saleh yang memiliki kedudukan menyegerakan apa yang kalian minta. fika Ia
tinggi, atau juga malaikat. Aku dicegah untuk mau, Ia akan menunda dan menangguhkan-
nya. Dalam setiap keputusannya, terdapat
melakukan semua ini dengan menggunakan hikmah yang teramat agung,
dalil aqli dan dalil indrawi serta dengan
ayat-ayat Al-Qur'an yang melarang untuk "Dan segala sesuatu ada ukuran di stsi

menyembah kepada selain Allah SWT semata." Nya." [ar-Ra'd: B)

Hal ini merupakan penegasan akan kebodohan Allah SWT menjelaskan sesuatu yanghaq,
yakni menerangkan kepada Rasul-Nya tentang
mereka dan hinaan terhadap tindakan mereka
kebenaran di dalam janji maupun ancaman-
yang sesat.
Nya serta seluruh informasi-Nya. Dia adalah
Katakanlah bahwa aku tidak akan meng- sebaik-baik pemberi keputusan yakni hakim
yang palingbaik dalam menetapkan keputusan
ikuti kalian untuk menempuh jalan kalian di antara hamba-hamba-Nya. Dia juga mampu
melaksanakan setiap urusan-Nya kapan pun
yang berlandaskan pada hawa nafsu semata
Dia mau.
tanpa diikuti oleh dalil. fika aku mengikuti Nabi Muhammad saw. mengancam kaum-

hawa nafsu kalian, tentunya aku akan menjadi nya dengan turunnya adzab kepada mereka
tersesat dan aku bukan dari golongan orang
yang mendapat hidayah dan kebenaran. Di disebabkan kemusyrikan ini dan kaumnya

sini, terdapat makna bahwa mereka tidak tetap saja bersikeras dengan kekafirannya bah-

mendapatkan hidayah sedikit pun juga. kan meminta Nabi saw. untuk mempercepat
Sesungguhnya menyembah selain Allah turunnya adzab tersebut. Lalu, Allah SWT ber-

SWT merupakan kesesatan dan kesyirikan. firman 4.j3 ; i * jl JF katakanlah wahai
Ia adalah sikap di luar kesadaran dan akal
sehatnya manusia. Pasalnya, kewajiban untuk Rasul kepada mereka yang ingin dipercepat
beribadah kepada Allah SWT telah tampak
jelas melalui dalil-dalil yang argumentatif, adzabnya dengan mengatakan
bukti-bukti nyata, dan pemikiran serta Iogika
"Ya Allah, jika (Al-Qur'an) inibenar (wahyu)
yang sehat. dari Engkau, maka hujanilah komi dengan batu
dari langit, atau datangkanlah kepada kami
Ketika Allah SWT melarang untuk meng- adzab yang pedih." fal-Anfaal: 32)

ikuti hawa nafsu, Ia memperingatkan apa Katakanlah kepada mereka, "Sekiranya
perkara adzab berada di bawah kekuasaanku,
yang seharusnya diikuti melalui firman-Nya aku pasti akan menimpakannya kepada kalian
dan aku akan tuntaskan keputusan hukum
4.i, ; i ,b il yF trt"t anlah kepada mereka

wahai Rasul, "Sesungguhnya sikapku yang
berbeda dengan kalian berlandaskan pada
dalil yang kuat berupa syari'atAllah SWT yang
diwahyukan kepadaku, argumentasi rasional

yang jelas, dan bukti yang benar. Sementara itu,
kalian mendustakan kebanaran yang datang
kepadaku dari Allah SWT. Kalian mendustakan

TAFSIRAL-MUNIR JITID 4

antara diriku dengan kalian. Aku pasti me- memilih untuk bersikap lemah lembut kepada

nyelesaikannya dengan segera dan sempurna mereka meskipun dia juga menyampaikan
dan semua perkara akan berjalan hingga se-
akan datangnya adzab dan kebinasaan kepada
lesai. Namun, Allah SWT lebih mengetahui
kondisi orang-orang zalim yang tidak dapat mereka.
diharapkan lagi untuk kembali kepada ke-
salehan, keimanan, kebenaran, dan keadilan. Ada sebuah kisah dalam hadits yang di-
Oleh karena itu, menurunkan adzab merupa- riwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam
kan kekuasaan Allah SWT dan bukan ke-
kuasaanku sebab Allah SWT lebih tahu bagai- kedua kitab Shahih-nya dari Aisyah bahwa
dia berkata kepada Rasulullah saw., "Wahai
mana dan kapan akan membalas mereka dan Rasulullah, apakah ada hari yang lebih me-
dengan bentuk seperti apakah balasan bagi
mereka." nyakitkan bagimu daripada hari Perang

"Dan setiop umat mempunyai ajal (batas Uhud?" Lalu, Rasul menjawab,
waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak
dapat meminta penundaan atau percepatan & J-5 v'bi i;tSi ,J,p b :r5 iA
sesaat pun." (al-A'raaft 34)
;Yu* it,*;# ef \1 ,#tiY.
Ada sebuah pertanyaan, bagaimana me-
* * ;uii L{a,u .b\ii v Jtef, )y
madukan antara ayat ini, :,rli* jc cyt'"oi Sty ,e)tjelt )k iL wi p,,#j,* iw

(r<;-j +I ilr ;-"t dengan sabda Nabi saw, L*3 ,FL :,i z;\r-r,ui tirl ,,*1j i-x1
'b; ,iw {"4t'>tb ,1:,tXJt ',}"b t4 tt|
i i,ar ,^:A A V,Jbl 5.r eP 3i ;:1 U
@ t!; ip€iar$i O)t vit3t>5 ,LU ,+F
)ql wqtq:S1.v'- tg^ #o. tz5o. rgI uvr.
'Aku berharap Allah akan memunculkan dari
mereka orang-orang yang menyembah kepada- ,3r) u ,jo? , 't*'*i,) t+t {Y 6t':t3
Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa
pun juga." C; # ii ,,9J qF ip 'g ti itt'by

fawabannya adalah bahwa ayat ini turun ,'kbi :+ :tt,L|.a q t;\ o.iq ,fr1
ketika mereka meminta untuk ditimpakan
adzab. Ayat ini menunjukkan bahwa seandai- *v xt * +t ip: j,u ,c#*\t 14;

nya Nabi mampu menimpakan adzab sebagai- ,*i'':k U V,t*;i :vbt eP bi *)i U

mana yang mereka minta, tentu Nabi akan iQ:s *, !s;a ii,t
melakukan hal itu kepada mereka. Sementara
itu, dalam hadits ini, mereka tidak meminta "Sungguh aku banyak merasakan gangguan
kepada Nabi untuk ditimpakan adzab kepada dari kaummu. Dan gangguan paling berat yang
mereka, namun malaikat penjaga gunung datang dari mereka adalah pada saat hari Aqabah
menyampaikan kepada Nabi bahwa jika dia ketika aku menawarkan diriku kepada lbnu Abdi
Yalil bin Abdi Kulal, nAmun dia tidak memenuhi
mau, ia akan menghancurkan mereka dengan keinginanku. Lalu, aku pergi dengan wajah sedih
dan aku tidak sadar hingga aku berada di Qarnu
dua benda keras, yaitu dua gunung di Mekah at-Tsalaalib. Aku mengangkat kepalaku ternyata
yang mengelilinginya dari selatan dan utara.
Oleh karena itu, Nabi bersikap hati-hati dan

TAFSIR Ar-MUNIR JILtD

aku berada di bawah awan yang menaungiku dan redaksi ayat tersebut berfungsi untuk mem-
di atasnya ada libril. lalu dia memanggilku seraya batasi, maksudnya bahwa tiada hukum selain
b erkata, "S esungguhny a Allah mendengar ucaP an
hak Allah semata.
kaummu terhadapmu dan penolakan mereka Demikian pula terkait dengan waktu dan
terhadapmu. Allah telah mengutus kepadamu
bentuk pembalasan bagi orang-orang yang
Malaikat penjaga gunung untuk kamu perintah-
kan sesuai kehendakmu terhadap rnereka." Kemu' zalim, tak ada yang bisa mengetahuinya, kecuali
dian, Malaikat penjaga gunung memanggilku lalu hanya Allah saja. Allah SWT yang mengetahui
memberi salam kepadaku kemudian berkata, "Apa waktu pembalasan tersebut. Ia menundanya
yangkamu inginkan maka katakanlah. Iika kamu
ingin aku timpakan kepada mereka dua gunung sampai tiba waktunya dan menentukan hal
itu (niscaya aku lakukan)." Maka Nabi saw. men- itu kapan saja Dia kehendaki. Dia melakukan
jawab, "Tidak (aku tidak ingin hal itu), akan tetapi semua itu sesuai dengan hikmah dan Dia Yang
aku berharap kepada Allah akan terlahir dari
mer ek orang- orang y ang meny emb ah Allah semat a Maha Mengetahui segala sesuatunya' Dia akan
dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa mempercepat jika hal itu lebih baik dan akan
pun." (HRBukhari dan Muslim) menundanya iika hal itu lebih baik.

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum KESEMPURNAAN ILMU ALLAH SWT DAN
KEKUASAAN-NYA TERHADAP HAMBA
Kebenaran dan kebatilan tak akan bisa
bersatu sebab sebuah kebenaran berdiri Surah al-An'aam AYat 59-62
tegak di atas dalil-dalil dan logika, sedangkan
kebatilan bersumber dari syahwat dan hawa A$'; J et TtA:xi-6{ 4i7t \bit1g| i'ir(;)
$ #51
nafsu. Oleh sebab itu, mustahil bagi Rasulullah
untuk mengikuti hawa nafsu kaumnya dalam $i {,i; e;*t 9ff A #i5 \tJ3,
menyembah berhala dan paganisme karena
H;r6'1fi@# #qq*i
hal itu hanya berdasarkan pada hawa nafsu
9,'#j* )a\g;u1';,rtu
dan taklid buta, bukan berdasar pada argumen
dan dalil yang benar. Mereka adalah kaum c'ffij;:,-,+;r4Y4'Fj54-;4.
yang memahat patung dan sebuah tindakan
Lij rk'ij h6t };ffi"#:+:L
yang buruk manakala ada seseorang yang {t6J; Lgi {rr\ x, $v -E "i# /S#

menyembah hasil karyanYa sendiri. 'i$'.#l); )r Jyf;'iffi 'bwi t3
Diturunkannya adzab bukanlah atas ke-
ffi'uq\a,'frrA
kuasaan Nabi saw., sebagaimana laiknya ma-
nusia yang lain, melainkan semua kuasa per- "Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada'
Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia' Dia
kara dan hukum hanya ada di tangan Allah
mengetahui aPa yang ada di darat dan di laut.
SWT semata.
Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak
Hal ini tersirat dari dalil firman Allah SWT, diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam

(+ {t i<ri ;l} Seorang hamba tak akan kuasa kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang

melakukan suatu perkara apa pun kecuali jika
Allah SWT menetapkannya' fadi, Nabi tidak
mampu menindak orang kafir, kecuali jika
Allah menetapkan dan menghukuminya. Hal

ini berlaku dalam semua perbuatan karena

basah atau yang kering yang tidak tertulis dalam 4y f e it) adalah rstrsna' munqathi',
Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). Dan Dialah taqdiir-nya ial;h (i^/ :Y t CG e it.1. Jarr dan
yang menidurkan kamu pada malam hari dan
Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada majruur di sini menempati posisi rafa'karena
siang hari. Kemudian, Dia membangunkan kamu
pada siang hari untuk disempurnakan umurmu ia adalah khabar mubtada'.
yang telah ditetapkan. Kemudian, kepada-Nya
tempat kamu kembali, lalu Dia memberitahukan 4U ^*4 kata {Ur} menggunakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Dan
ta'nits dengan taqdiir U:t Lu1,.Adapun yang
Dialah penguasa mutlak atas semua hamba-Nya,
membacanya dengan 6v; menggunakan
dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat
mudzakkar dengan <V' €),misalnya ialah
penjaga sehingga apabila kematian datang kepada ;q.1:CSt |ti, )C.St
salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Begitulah dalam penggunaan

Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak redaksi yang bermakna "kelompok", fi'il-nya

melalaikan tugasnya. Kemudian, mereka (hamb a- bisa berbentuk mudzakkar dan mu'annats.

hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Ketika ia berbentuk mudzakkar, taqdiir-nya

penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah ialah al-Jam'u, sedangkan saat ia berbentuk
bahwa segala hukum (pada hari itu) ada pada-
Nya. Dan Dialah pembuat perhitungan yang mu' annats taqdiir-nya ialah ol-J amao'ah.
paling cepat." (al-An' aam : 59 -62)
(rr' F.i;F kalimat (#Y,,F menempati

posisi jorr sebagai badal dari kata (ar). {orr}

kedudukannya sebagai sifat dari, {.5i;} atau

bisa j uga me - nashab -kan{.;rr} sebag ai masdhar

atau dengan taqdiir gi'i1.

Qiraa'aat Balaaghah

{F;i,6} dibaca oleh Qalun dan Abu Amr {:a e6 iQ} kata (!ti;} digunakan

dengan membuang hamzah yang pertama untuk perkara-perkara gaib, seolah-olah ia
adalah gudang tempat penyimpanan hal-hal
sambil dibaca dengan maad maupun qashr. gaib. Imam az-Zamakhsyari dalam kitabnya
Dalam qiraa'aat Warsy dan Qunbul, dibaca al-Kasyaf mengatakan bahwa kalimat (&r;.)
dengan toshiil hamzah yang kedua, sedangkan digunakan untuk semua yang gaib dengan
cara isti'arah karena dengan menggunakan
para ulama qiraa'aat yang lainnya membaca kunci, ia bisa sampai pada gudang penyim-
kedua hamzah tersebut dengan jelas.
panan sesuatu yang tertutup dan dikunci. Yang
{.,ir} dalam qiraa'aat[amzah dibaca liti;y
dimaksud di sini adalah bahwa hanya Allah
dengan imaalah.
SWT sajalah yang mengetahui hal-hal gaib.
l'raab Hal ini sebagaimana halnya orang yang mem-
punyai kunci penutup gudang penyimpanan
4!; eb dari satu sisi, huruf (.41 di sini
dan orang yang mengetahui bagaimana mem-
sebagai zaidah (tambahan) dan di sisi lain ia
bukanya. |adi, satu-satunya cara untuk sampai
bukan zaidah karena ia berfungsi memberi ke tempat penyimpanan hanya melalui orang

makna umum. Kata (y;y kedudukannya tersebut.

sebagai rafa' menjadi subjek bagi kalimat $\v,pu ;t;. ,:i, *tb kalimat pir !;1 me-

(iiiy. rupakan isti'arah dari makna tidur karena

{f vr} tidak jatuh sebutir biji pun dalam di antara keduanya ada kemiripan dalam hal
-rikegelapan bumi. $r".1\r hilangnya kesadaran fungsi pancaindra dan
qF menjadi sifat akal pikiran.

bagi kalimat {f}.Adapun taqdiir-nya adalah

segala sesuatu yang wujud di kegelapan bumi.

Sr.rn "UOn'r"ln ,r rr,*,

Kalimat 4:f,i*: *'{tY dan kalimat rsv;} mereka adalah para malaikat yang mulia pen-
catat amal.
er i4.r.(jlr, ir:i Jt)u)di antara kata 1a.Ql3 )*)y
"Dan sesungguhnya bagi kamu ada (ma-
dengan kalimat <-rj-JlV J.ttt> di antara keduanya laikat-malaikat) yang mengawasi (pekeriaan'
mu), yang mulia fdi srsi Alloh) dan yang men-
terdapat ath-Thibaaq. catat (perbuatanmu)." (al-Infithaar: 10-11)

Mufradaat Lu$hawffiah (fij d;y mereka adalah para malaikat
yang bertugas untuk mencabut nyawa. 1!|
{;t } hanya ada di tangan Allah SWT, 4:,i;- { mereka tidak melalaikan apa yang

(gt,l,F jamak dari kata <$> yan1 berarti diperintahkan Allah kepada mereka. (,r3; lF

tempat penyimpanan [gudang) atau (tY), semua makhluk dikembalikan. {,5{;} pemilik
yaitu kunci-kunci yang membuka segala se- yang menguasai mereka. {;rr} yang tetap serta
adil untuk membalas mereka. 45ir i1y eUah
suatu yang tertutup. Yang dimaksudkan
SWT pemilik keputusan dan pelaksana hukum
dalam ayat ini adalah tempat-tempat penyim-
panan hal-hal gaib atau jalan yang sampai terhadap mereka. {;ro' t;t ;Y Allah SWT

menuju tempat itu. {?r} tanah atau bumi menghitung amal perbuatan semua makhluk
yang ada dalam waktu setengah hari dalam
yang kering. {#6} tempat yang sangat luas hitungan hari dunia sesuai dengan hadits yang
menjelaskan hal ini.
yang menampung air yang banyak. q{t;J+
Persesuaian Ayat
asal dari kata <'ao yang berarti mengambil
seluruhnya atau menyempurnakan sesuatu Ayat ini berhubungan erat dengan ayat

dan menghitungnya secara rinci. Kemudian, sebelumnya karena dalam ayat yang sebelum-

kata ini digunakan untuk makna kematian nya Allah SWT menyebutkan (.lfr.4 '*t lrt!

karena arwah dicabut dan diambil secara Kemudian, dalam ayat ini Allah SWT menye-
butkan betapa luas ilmu dan kekuasaan-Nya.
menyeluruh. Ia juga digunakan untuk makna Dialah yang memiliki kunci kegaiban. Dialah

tidu4, yang hal itu bukanlah kematian yang yang mengatur semua makhluk dan Dialah pe-
nguasa tertinggi di atas semua makhluk. Dialah
sebenarnya. Akan tetapi, arwah tersebut lepas yang mengutus malaikat pencabut nyawa dan
Dialah yang menghitung amal perbuatan se-
dengan cara tidur hingga tidak bisa melakukan mua makhluk dalam waktu yang cepat.

aktivitas, sebagaimana dicabutnya orang mati. Tafslr dan Penjelasan
Rahasia perkara-perkara gaib dan kunci
{#;} apa yang kamu lakukan dan kamu
pembuka alam gaib hanya ada di tangan Allah
perbuat dengan anggota tubuhmu. Kata 1i4r; SWT semata. Dialah pengatur semua hal yang

digunakan untuk ungkapan perbuatan yang ada di alam gaib. Dia yang mengetahui hal

menghasilkan kebaikan maupun kejelekan. yang gaib dan nyata dan tiada seorang pun
yang mengetahuinya selain Dia. Dialah yang
Sementara itu, penggunaan kata <i$J,l khusus menjalankan hal-hal yang gaib tersebut pada
untuk mengungkapkan tindakan buruk, se- saatnya sesuai dengan hikmah-Nya.

bagaimana firman Allah SWT, tt-pt 3it +=r{Y

{*4:lr (al-faatsiyah: 21)

(t 5;F membangunkanmu dari tidur
pada siang hari. (,3J l;i j;j4,-Y kata {;4y

bermakna untuk dilaiklsan'iaYkakne.p1a.diai!-,N; yuamlauhr

kehidupan. 4#i

kalian kembali melalui kebangkitan setelah

kematian.{ Srtr I i r<# i} remudian, Allah

SWT membalas kalian. (irl;;y para malaikat

yang menghitung amal perbuatan kalian dan

AL-MUNIRIrrrD 4

Adapun hal-hal gaib yang dimiliki Allah Allah SWT juga mengetahui lintasan
ada lima. Imam Bukhari meriwayatkan dari
Ibnu Umar dari Nabi saw, ia bersabda, pikiran manusia dan mengetahui segala yang

#t;'i-'ilt 39 'ar $'"ri:tx".i iF U\io tersembunyi dan yang dirahasiakan, Dia

,1;;'yr qu &"5,e;lir t$i ,*sr & berfirman,

ts;t; vi Ji * l:u ,:Jt csfr vi "Dan sungguh, Tuhanmu mengetahui apo
yang disembunyikan dolam dada mereka dan
V W'itt'31,,-i *:1 t:\
apa yang mereka nyatakan. Dan tidak ada
"Kunci-kunci alam gaib ada lima yang mana sesuatu pun yang tersembunyi di langit dan di
hal itu hanya diketahui oleh Allah,'sesungguhnya bumi, melainkon (tercatat) dalam Kitab yang
jelas (Lauh Mahfuz). (an-Naml: 74-75)
hanya di sisi Allah ilmu tentanghari Kiamat; dan
"Dio mengetahui (pandangan) mata yang
Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa
yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang khianat dan apa yang tersembunyi dalam
pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa dode." (al-Mu'min:19)
yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada
seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana Adapun kalimat (i .il ,;^q i| merupakan
dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
Maha Mengenal."' (Laqmaan: 34) (HR Bukhari) penegasan bagi kalimat yang sebelumnya.

Dalam hadits, dikatakan bahwa ayat ini Kemudian, Allah SWT merinci keterangan
turun disertai dengan turunnya dua belas ribu yang Ia jelaskan secara global sebelumnya. Ia
malaikat.
kemudian menyebutkan beberapa hal yang ia
Dalam Shahih Muslim, dari Aisyah, ia
berkata, "Barangsiapa menyangka bahwa ketahui dalam firman-Nya, $.#ii pi e u ,l-jb

Rasulullah saw. menyampaikan berita tentang Allah SWT mengetahui segala sesuatu yang
apa yang terjadi esok hari, ia telah mengarang tampak di mata kalian dan mengetahui hal-
cerita bohong karena Allah SWT telah ber- hal yang gaib. Dia mengetahui segala yang
firman,
ada di daratan maupun lautan karena ilmu
"Katakanlah (Muhammad),'Tidak ada
Allah SWT mencakup segala sesuatu yang ada
sesuatu pun di langit dan di bumi yang di dalamnya. Tiada sedikit pun yang tersem-
bunyi dari pengetahuan-Nya walaupun hanya
mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah."' sebutir biji-bijian di bumi maupun di langit.

fan-Naml:65) Allah SWT mengetahui jatuhnya setiap

Masih dalam makna yang sama, Allah SWT daun-daun yang berguguran di mana pun
berfirman,
dan kapan pun juga, baik di daratan maupun
"Dia mengetahui yang gaib, tetapi Dia
tidak memperlihatkan kepada siapa pun ten- lautan. Dia mengetahui setiap gerakan, bahkan
tang yang gaib itu. Kecuali kepada rasul yong
diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia meng- dari benda-benda mati, apalagi makhluk
adakan penjaga-penjaga (malaikat) di depan
d an d i b el akang nya. " (al-f inn n= 26 -27) hidup terutama golongan jin dan manusia. Dia
juga mengetahui keadaan dari segala sesuatu

yang berhubungan dengan zat [diri) karena
jatuhnya dedaunan masuk dalam kategori

sebuah keadaan [momen).

Dia mengetahui jatuhnya biji-bijian di
dalam kegelapan bumi, baik jatuhnya itu ka-
rena manusia, seperti bercocok tanam, atau

hewan, seperti semut, maupun bukan karena

manusia, seperti jatuhnya bagian dari ta-

naman ke tanah. Dia juga mengetahui jatuhnya 'Allah memegang nyawa (seseorang) pada
buah-buahan, baik yang masih basah maupun saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang

kering, baik dalam keadaan hidup maupun belum mati ketika dia tidun maka Dia tahan
mati. Begitulah, Allah mengetahui segala se-
suatu yang termaktub di dalam catatan yang nyawq (orang) yang telah Dia tetapkan kemdtion-
tak akan terhapus yang dinamakan dengan nya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai
Lauh Mahfuzh. Di dalamnya, tertulis segala
waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang
sesuatu, bahkan setiap bilangan, masa keber- demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran)
adaan, dan kebinasaannya. Allah SWT men- Atlah b agi kaum y ang b erpikir." (arZruman 42)

jadikannya sebagai kitab yang ielas karena Di dalam kedua ayat ini, disebutkan ada
ia menjelaskan suatu kebenaran yang ada di dua macam kematian, yaitu kematian kecil
alam semesta sebelum Allah SWT mencipta- [sughra) dan kematian besar [kubra)'
kan makhluk. Ini adalah pendapat dari az'
Allah SWT mengetahui aPa saja Yang
Zajiai, sebagaimana firman Allah SWT telah kalian lakukan di siang hari. Kalimat ini

"setiap bencana yang menimpa di bumi menunjukkan bahwa ilmu Allah SWT meliputi
makhluk-Nya pada waktu siang dan malam
dan yang menimpa dirimu sendiri, semuonya hari, baik dalam keadaan bergerak maupun
diam, sebagaimana firman Allah SWT,
telah tertulis dalam Kitab sebelum Kami
"Sema saia (bagi Allah), siapa di antaramu
mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu
mudah bagi Allah." (al-Hadiid: 22) yang merahasiakan ucaponnya dan siapa

Imam ar-Razi berpendapat bahwa maksud yang berterus terqng dengannya; dan siapa
dari kata at-Kitaqb al-Mubiin adalah ilmu Allah yang bersembunyi poda malam hari dan yang
S\AIT, bukan yang lainnYa.sa berjalan pada siang hari." (ar-Ra'd: 10)

Kesimpulannya adalah bahwa Allah SWT Kemudian, setelah mematikan kalian de-
mengetahui segala sesuatu yang gaib maupun ngan tidur dan mengetahui semua perbuatan
yang tampak, baik yang zahir maupun batin, kalian di siang hari, Allah SWT membangun-
yang kering maupun basah, yang tersembunyi
dan tersimpan dari segala sesuatu yang ada di kan kalian di siang hari, yaitu menebarkan
alam semesta ini, bahkan mengetahui segala kalian di siang hari, sebagaimana pendapat
sesuatu secara global dan terperinci.
yang dianggap kuat oleh lbnu Katsir dan juga
Kemudian, Allah SWT menyebutkan bebe-
pendapat dari Mujahid, Qatadah, dan as-Siddi.
rapa kekuasaan dan pengaturan-Nya di alam Pergantian siang dan malam hari ini untuk
semesta ini beserta fase-fase yang dilalui ma-
memberlakukan ajal yang telah ditentukan
nusia mulai dari kehidupan, kematian, dan ke- yang hal itu telah diketahui oleh Allah SWT
bangkitan kembali setelah mati pada hari per- bagi setiap individu. Pasalnya, masa dan umur
hitungan amal perbuatan di alam akhirat. Dia makhluk telah dibatasi dan ditentukan dalam
sebuah catatan flauh Mahfuzh).
berfirman 4*; eit rrb, yakni bahwa Allah
Kemudian hanya kepada Allah-lah tempat
SWT yang mematikan hamba-Nya di dalam
kembali kalian semua pada hari Kiamat,
tidurnya pada malam hari. Inilah yang disebut
dengan kematian kecil, sebagaimana firman setelah sempurnanya ajal kalian. Lalu, Dia akan
Allah SWI, memberitahukan kepada kalian apa saja yang

54 Tafsir ar-Razi: 73/tt. telah kalian lakukan di dunia. Dia akan mem-
balas amalan kalian, jika baik dengan kebaikan

dan jika ielek dengan kejelekan.

TAFSTRAL-MUNrR )rrrD 4

Allah SWT adalah Zatyang berkuasa atas "Para malaikat sianghari dan malaikat malam

hamba-Nya, Dialah yang menguasai semuanya. hari akan saling bergantian mendatangi kalian.
Mereka bertemu pada shalat fajar (Shubuh) dan
Bahkan, segala sesuatu tunduk dan patuh pada shalat Ashar. Malaikat yang bermalam bersama
kebesaran dan keagungan Allah S\ML Dialah kalian akan kembali ke langit,lalu mereka ditanyai
yang berkuasa untuk membangkitkan karena
zatyangmampu membangkitkan manusia dari oleh Allah padahal Ia lebih tahu daripada mereka,
tidurnya. Ia juga mampu membangkitkan se-
seorang dari kematiannya. Dialah yang meng- 'Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?'
atur hamba-hamba-Nya dan melakukan apa Maka mereka menjawab, 'Kami meninggalkan
saja sesuai dengan kehendak-Nya, baik dalam mereka dalam kondisi mereka sedang shalat,
hal menciptakan maupun membinasakannya, dan kami mendatanginya mereka juga dalam
kondisi mereka sedang shalaf."'(HR Bukhari dan
baik menghidupkan maupun mematikannya. Muslim)

Dialah Sang Penjaga yang telah mengutus Adapun hikmah dari dicatatnya amal per-
buatan manusia oleh para malaikat, padahal
para malaikat untuk melindungi manusia di Allah SWT mengetahui segala sesuatunya ada-
siang hari maupun malam hari. Mereka meng- lah untuk mendatangkan bukti yang konkret
awasi setiap perbuatan manusia dan mereka
tidak pernah lalai sebagaimana firman Allah bagi manusia karena jika seseorang tahu

SWX, bahwa semua amal perbuatannya dicatat, dia
akan menghindari hal-hal terlarang dan lebih
"Dan sesungguhnya bagi kamu ada (ma-
laikat-maloikat) yang mengowasi (pekerjaan- memprioritaskan perbuatan taat, sebagai-
mu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang men-
c atat (p e rbu atanmu)." (al-Infitha ar : lO -1.Z) mana firman Allah S\AIX,

"Yang satu duduk di sebelah kanan dan "Dan diletakkanlah kitab (catatan amal),
lalu engkau akan melihat orang yang berdosa
yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata merasa ketakutan terhodap apa yang (tertulis)

yang diucapkonnya melainkan ada di sisinya di dalamnya, dan mereka berkata, 'Betapa

m a I a i kat p e ng aw a s y ong s elalu s i ap (me n catat). celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang
tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan
(Qaaf: 17-18) tercatat semuanya,' don mereka dapati (semua)
apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan
"B ag i ny a (ma nusia) a d a malaikat- mal a ikat
yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan Tuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun.'
dan belakangnya. Mereka menjaganya atas
perintah Allah." (ar-Ra'd: 11) (al-Kahft 49)

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan Diutusnya para malaikat penjaga kepada
kalian semua adalah untuk mencatat segala
hadits marfu'dari Abu Hurairah, amal perbuatan sampai ajal tiba, ketika ruh
akan dipisahkan dari jasad oleh para malaikat
2@u, **i ,y\ AJt & opuu"
yang bertugas akan hal itu. Mereka adalah
e'"i claAt;Jai t;Ja J'q44
utusan-utusan yang membantu malaikat maut,
{*,V &i St &j ,$q gu 5:.$t sebagaimana firman Allah SWT,
', ,:ti#t*:V
et #gf il?? JS "Katakanlah, 'Malaikat maut yang diserahi
,ii.br" untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan
kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan
'_iyt23- p5 ,^t*fi dikembalikan."' (as-Saidah: 1 1)

Ibnu Abbas dan yang lainnya mengatakan "Dan Allah menetapkan hukum (menurut
kehendak-Nya), tidak ada yang dopat menolak
"Malaikat maut mempunyai anggota yang ketetapan-Nya; Dia Mahacepat perhitungan-
terdiri dari para malaikat yang mengeluar- Nya." (ar-Ra'd: 41)
kan ruh dari jasad. Ketika ruh telah sampai
"Engkaulah yqng memutuskan di antara
di kerongkongan, malaikat maut mencabut hamba-hamba-Mu tentang opa yang selalu

ruhnya." m e r eka p e rs eI isihka n." (az-Zumar t 4 6)

Para malaikat tersebut tidak pernah lalai Flqlh KehlduPan dan Hukum-hukum
dalam menjagaruh dari hambayangtelah mati.
Mereka menjaganya, bahkan menempatkan- Ayat-ayat ini menunjukkan beberapa hal
nya di tempat yang dikehendaki Allah SWT'
fika ruh itu dari golongan orang yang baik, ia berikut.
berada di tempat yang mulia, namun jika dari
golongan orang yang berbuat maksiat, ia akan 1. Allah SWT mengetahui alam gaib dan alam
berada di tempat yang hina. Semoga Allah me-
yang zahir; baik secara global maupun
lindungi kita dari hal-hal demikian. parsial. Secara khusus, Dia mengetahui

Kemudian, ruh yang telah diambil oleh lima hal yang tidak diketahui oleh lainnya,
para utusan Allah itu akan dikembalikan ke- yaitu mengetahui hari Kiamat, mengetahui
waktu dan intensitas turunnya hujan, me-
pada Allah SWT. Ia dikembalikan kepada hu- ngetahui apa yang terjadi dalam rahim
kum dan balasan dari-Nya, yakni Zat yang dengan segala sifat-sifat dan karakteristik
menguasai segala urusan mereka, yang Maha- tertentu, mengetahui masa depan, dan
benar dan Mahaadil. Dia tiada memberi hu- mengetahui ajal manusia.
kuman, kecuali dengan cara yang hak. ingat-
lah hanya Dia yang berhak memberi hukuman Ilmu Allah SWT meliputi segala yang
pada hari tidak ada hukum, kecuali dari-Nya. bergerak dan yang diam, benda mati, he-
wan, tumbuhan, rahasia manusia, lintasan
Tidak ada yang dapat menolak dan mencegah pikiran, dan bisikan hati.
keputusan-Nya. Dialah yang paling cepat dalam
melakukan hisab. Dia menghisab semuanya Allah SWT mengetahui segala perkara
dalam waktu yang singkat dan cepat. Di saat
gaib. Dialah yang berkuasa terhadap
ia menghisab amal seseorang, hal itu tidak ilmu gaib. Dialah satu-satunya Zat yang
akan membuatnya lalai untuk menghisab memiliki ilmu gaib. Siapa pun yang di-
kehendaki oleh-Nya untuk mengetahui
yang lainnya. Dalam sebuah hadits Nabi saw, perkara-perkara gaib, ia akan diberikan

disebutkan, oleh-Nya. Barangsiapa yang dikehendaki-

Jt )4J-,FI 44itt a Nya terhalang dari perkara gaib, ia tak

JL akan mengetahuinya. Hal itu hanya diberi-
kan kepada para rasul-Nya, sesuai dengan
"sesungguhnya Allah SWT menghisab segala-
nya secePat memerah susu kambin{' firman Allah SWT

Ada beberapa firman Allah yang mirip 'Atlah tidak akan memperlihatkan ke'
dengan ayat-ayat ini, padamu hal-halyang gaib, tetapi Allah me'
milih siapa yang Dia kehendaki di antara
"Sungguh, Tuhanmu akon menyelesaikan rasul- rasul- Nya." (Aali'Imraan: 179)

(perkara) di antaro mereka dengan hukum- "Dia mengetahui yang goib, tetapi Dia

Nya, dan Dia Mahaperkasa, Moha Mengetahui." tidak memperlihatkan kepada siapa pun

(an-Naml:78)

TAFSIRAI.-MUNIR JILID 4

tentang yang gaib itu. Kecuali kepada rasul aqidah yang menegaskan bahwa Allah
yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia sajalah yang mengetahui perkara yang
mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) gaib. Dalam Shahih Muslim diriwayatkan
hadits dari beberapa istri Nabi saw. bahwa
di depan dan di belakangnya." (al-finn:
Nabi saw. bersabda,
26-27)
p'.i,b'n { ,:? f ili tSty jf A
2. Para ulama mengatakan bahwa di sam-
'il} '#J
ping yang mengetahui hal-hal gaib adalah
Allah, hal gaib juga diketahui oleh orang- "Barangsiapa yang mendatangi peramal

orang terpilih dari hamba-hamba-Nya, dan bertanya sesuatu kepadanya, maka
sebagaimana yang ditunjukkan dalam
ayat-ayat AI-Qur'an. Iadi, barangsiapa shalatnya tidak akan diterima selama empat
puluh mnlam." (HR Muslim)
yang mengatakan bahwa Allah akan me-
nurunkan hujan esok hari dan dia yakin Al-Arraaf adalah peramal dan ahli
dengan ucapannya itu, ia telah kafir; baik bintang yang mengaku mengetahui per-
ucapannya tersebut didasari dengan hawa kara gaib. Ia berdalil dengan cara menun-
jukkan tanda-tanda yang memperkuat
nafsu maupun tidak. Demikian pula halnya ramalannya. Kadang-kadang, dia meng-
gunakan bantuan ramalan bintang atau-
orang yang mengatakan bahwa dia me-
ngetahui apa yang terjadi di dalam rahim, pun yang lainnya dan dengan hal-hal lain-
dia adalah kafir. Namun, jika dia tidak nya yang biasa digunakan dalam hal itu.
yakin dan mengatakan bahwa biasanya
Allah menurunkan air bersamaan dengan Keahlian yang semacam ini semuanya di-
an-Nau'ss karena hal tersebut biasanya
namakan dengan perdukunan.
menyebabkan turunnya air dan hal itu
Ibnu Abdul Barr mengatakan "Di
berdasarkan pada takdir dan ilmu Allah,
ia tidaklah kafir. Hanya saja ia dianjurkan antara perbuatan yang telah disepakati
keharamannya oleh para ulama adalah
untuk tidak berbicara tentang hal itu
karena ia serupa dengan ucapan orang- riba, maharnya perempuan pelacur;
orang kafir dan menunjukkan ketidak-
penghasilan yang tidak halal, harta suap
tahuannya akan hikmah-Nya. Allah SWT (sogok), mengambil upah atas perbuatan-
akan menurunkan hujan kapan pun Dia nya yang melakukan niyaahahsT dan ber-
kehendaki, terkadang dengan an-Nau' dan nyanyi, peramal dan orang yang mengaku
terkadang tanpa di dahului dengan itu.s6 mengetahui hal-hal gaib serta informasi
langit, peniup seruling dan permainan
Adapun perdukunan (yang mengaku yang batil.

tahu masa lalu dan hal-hal gaib) dan 3. Adanya Alkitab al-Mubin yakni Lauh

peramal (orang yang mengaku tahu masa Mahfuzh agar menjadi rujukan bagi para
malaikat. Allah SWT menuliskan catatan
lalu dan masa depan) adalah sebuah tersebut, bukan karena Ia khawatir akan
kebohongan dan bertentangan dengan lupa sebab Allah SWT sangat jauh dari
sifat tersebut.
1{n; adalah latuhnya bintang dari orbitnya di arah barat
57 Berpura-pura menangis saatada kematian.
pada saat falar menyingsing, dan munculnya sesuatu yang

lain dari timur setelah beberapa saat. Orang-orang Arab

biasanya menisbahkan hujan, angin, panas dan dingin pada
sesuatu yang jatuh darinya.
Tafsir al- Qurthub i : 7 / 2.

TAFSIRAL-MUNIR JITID 4

4. Allah SWT yang mengatur tidurnya ma- Allah SWT adalah ZatYang berkuasa
nusia yang disebut juga dengan kematian atas hamba-hamba-Nya dan memiliki ke-
kecil dan juga mengatur kematian hakiki dudukan yang lebih tinggi, namun bukan
yang disebut dengan kematian besar. Ada- lebih tinggi dari sisi temPat.
7. Allah SWT mempunyai para malaikatyang
pun perbedaan di antara keduanya bahwa mencatat segala amal perbuatan manusia
dan menjaga mereka dari musibah. Ada
di saat tidur ruh manusia tidak memiliki tugas lain bagi malaikat yang berkaitan
kekuatan untuk beraktivitas, sedangkan
ketika kematian hakiki, ruh manusia tidak dengan manusia, di antaranya adalah
dapat bergerak secara total dan terpisah
mencabut ruh. Malaikat maut mempunyai
dari raga. Di saat tidul unsur kehidupan anggota yang bertugas menarik ruh. Sam-

masih tetap ada dengan dalil adanya napas pai ketika tiba saatnya nyawa meregang
dan gerak tubuh. Namun, jika sudah tiba dari tubuh manusia, malaikat mautlah

ajalnya, ruh akan keluar dari jasad dan yang mengeluarkan ruhnya.
unsur kehidupan akan terputus darinya. Pada hakikatnya, Yang mematikan

fasad tersebut akan menjadi bangkai yang adalah Allah S\MT, namun kadang-kadang
tidak bergerak dan tidak bernapas. hal itu dinisbahkan kepada malaikat maut
5. Penangguhan Allah SWT terhadap orang- yang melaksanakan perintah Allah SWT

orang kafir bukan karena Dia lupa atas seperti firman-NYa,
kekufuran mereka. Allah mencatat apa
"Katakanlah, 'Malaikat maut Yang
yang mereka lakukan dan Ia mengetahui
diserahi untuk (mencabut nyawa)mu
hal itu dan menetapkannya.Akantetapi, hal
akan mematikan kamu, kemudian kepada
itu dilakukan untuk menuntaskan rezeki Tuhanmu, kamu akan dikembalikan."' (as-
Saidah:11)
dan kehidupan yang telah ditentukan bagi
mereka. Setelah itu, mereka akan kembali Kadang-kadang dinisbahkan kepada
para malaikat karena mereka yang me-
kepada-Nya dan Allah akan membalas wakili tugas ini, sebagaimana termaktub
dalam ayat ini. Namun, kadang-kadang ia
setiap perbuatan yang mereka lakukan. dinisbahkan kepada Allah SWT, seperti

Ayat ini menunjukkan adanYa hari firman-Nya,

pengumpulan dan kebangkitan manusia. 'Allah memegang nyawa (seseorang)
p a d o s a a t ke m a ti a n ny a." (az-Zumar = 42)
Pembentukan manusia yang kedua kalinya
kedudukannya setelah pembentukan yang "Katakanlah, Allah yang menghiduP-
pertama, sebagaimana halnya orang yang
bangun dari tidur. fika ia mampu melaku- kan kemudion mematikan kamu."' (al'

kan salah satu di antara keduanya, oto- faatsiyyah:26)

matis ia mampu melakukan yang lainnya. Yang menciptakan mati dan hidup (al'
Mulk 2)
6. Adanya penentuan ajal kehidupan dan
B. Satu-satunya penentu hukum pada hari
waktu kembalinya manusia kepada Allah Kiamat adalah Allah SWT semata, yakni
Dialah pemberi keputusan dan ketepan
untuk dihisab dan dibalas merupakan hukum. Allah SWT menghisab dengan
sebuah penegas adanya hikmah dari pe-

nangguhan adzab yang diminta oleh kaum
musyrik Mekah dan bahwa adzab akhirat
lebih mengerikan daripada adzab dunia.

Oleh sebab itu, orang yang selamat di

dunia belum tentu selamat di akhirat.

cepat. Dia tidak membutuhkan pemikiran Mufradaat Lufhawlyyah
dan pertimbangan yang lama.
(-ilV tt ?rGh bencana yang bisa di-
KEKUASAAN ILAHI MENYELAMATKAN DARI
KEZALIMAN rasakan oleh pancaindra seperti kegelapan
malam, awan mendung, hujan yang disertai
Surah al-An'aam Ayat 63-64
dengan embusan angin kencang, badai topan
viir;4 Av $$r-e**r"is dan gelombang lautan atau juga bencana yang
sifatnya abstrak [maknawi), seperti tersesat
iiC?l\'*'"SgJ t$ i, U'i*"t#: di jalan dan kehilangan petunjuk. Maksudnya

5iy,L&: aWHr'\ ,6 ialah situasi yang genting dan mengerikan

ffi'"{rs dalam perjalanan kalian semua.
(A;j,Y terang-terangan dan bersungguh-
"Katakanlah (Muhammad),'siapakah yang
sungguh dalam memohon, yaitu dengan
dapat menyelamatkan kamu dari bencana di tunduk dan merendahkan diri. Maksudnya
darat dan di laut, ketika kamu berdoa kepada-
ialah sesuatu yang muncul karena adanya
Nya dengan rendah hati dan dengan suara yang kebutuhan yang mendesak dan disertai ke-
lembut?' (Dengan mengatakan), 'sekiranya Dia
menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah ikhlasan. ({4} dengan sembunyi-sembunyi
kami menjadi orang-orang yang bersyukur.' Kata-
kanlah (Muhammad), Allah yang menyelamatkan dan rahasia.{:y.f} dari segala macam ben-
kamu dari bencana itu dan dari segala macam
kesusahan, namun kemudian kamu (kembali) cana dan penderitaan ini. {;r-fr-lr} yang men-
mempersekutukan-Nya."' (al-An' aam z 63-64) syukuri nikmat Allah SWT dan bergabung

Qlraa'aat dalam barisan orang-orang Mukmin. F i:h

4,;';i :riy dibaca dengan (u;i Sl dalam (7F dari segala kegelisahan dan penderitaan.

qiraa'aat Ashim, Hamzah, al-Kisa'i, dan Khall Persesuaian Ayat
sedangkan menurut qiraa'aat lainnya, dibaca
dengan 4*":i,;11. Dalam ayat sebelumnya, Allah SWT me-
nerangkan sebagian dalil-dalil ketuhanan yang
{6+t-{rr} dibaca dengan 1;351 nr; dalam menunjukkan ilmu Allah yang meliputi segala
sesuatu, kuasa-Nya yang luas, kekuasaan-Nya
qiraa'aat Nafi', Ibnu Katsir; Abu Amr; dan Ibnu yang tinggi terhadap makhluh dan penjagaan-
Dzakwan, sedangkan dalam qiraa'aat yang Nya terhadap amal perbuatan mereka. Dalam
lain dibaca dengan 1jq^l nry.
ayat ini, Ia menambahkan beberapa tanda
l'rcab kebesaran-Nya yang menunjukkan kesem-
(i#1GJ,y dibaca nashab karena menjadi
purnaan kekuasaan-Nya, kasih sayang-Nya,
mashdar ataupun karena menjadi haal sebab
maknanya adalah orang yang bertadharru'. karunia-Nya serta kebaikan-Nya.

Adapun huruf laam dalam kalimat 4itti :.iy Tafslr dan PenJelasan

adalah laam qosam funtuk bersumpah). Allah SWT mengaruniakan nikmat kepada
hamba-hamba-Nya dengan menyelamatkan

mereka yang tertimpa bencana di daratan
maupun di lautan, yaitu orang-orang yang

kebingungan dan tersesat dalam ancaman
bahaya dan bencana di daratan maupun di

lautan.

TAFSTRAL-MUNTR f rLrD 4

Katakan wahai Rasul kepada orang-orang selain Dia. Kalian mengingkari janji kalian
musyrik yang melalaikan bukti-bukti keesaan
Allah, "Siapakah yang menyelamatkan kalian untuk beriman dan mengkhianati kesepakatan
dari ancaman dan bahaya dalam perjalananmu dengan Allah, serta melanggar sumpah kalian

ketika kalian tersesat di belantara bumi dan sendiri.

lautan? Tentunya kalian tak akan menemukan Flqlh Kehldupan dan Hukum-Hukum
tempat mengadu selain kepada Allah SWT
semata, baik secara rahasia maupun terang- Manusia seringkali tidak menepati ke-
terangan, dengan penuh kekhusyuan, rasa sepakatan dan janji dan tidak tetap dalam
takut, memohon pertolongan dengan teramat
sangat dan tunduk serta merendahkan diri. kondisi istiqamah. fadi, tidak jarang manusia
berkhianat dan tidak jujur. Mereka mengadu
Pada saat itu kalian bersumpah, 'Kalau saja kepada Allah SWT hanya pada saat tertimpa
musibah dan penderitaan, lalu ia melupakan-
Allah menyelamatkan kami dari kesulitan ini Nya setelah ia selamat darinya dan kembali
serta dari bencana dan kesusahan yang me- masuk dalam kesesatan dan kebodohannya.
nimpa kami, pasti kami akan menjadi orang Seharusnya, manusia bisa mengisi pikirannya
yang mensyukuri nikmat, yang mengakui ke- dengan hal-hal yang terpuii dan dengan ke-
esaan Allah SWT dan yang selalu ikhlas ber- tulusan untuk selalu menapaki prinsip aqidah
yang benar dan keimanan yang bersih, serta
ibadah kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya." beribadah kepada Zat yang telah memberi-
kan kenikmatan kepadanya dengan karunia
Di dalam Al-Qur'an banyak sekali ayat- yang besar dan banyak, terutama pada saat
ayat yang mirip dengan ayat di atas, seperti tertimpa krisis dan bencana.

firman Allah S\MX, Inilah beberapa kondisi yang disebutkan
dalam ayat di atas. Di saat kalian tersesat di
"Dialah Tuhan yang menjadikan kamu jalan dan takutbinasa, kalian mengadu kepada
dapat berjalan di daratan, (dan berlayor) di Allah SWT, bahkan berjanji, "fika Allah menye-
lamatkan kami dari penderitaan ini, kami akan
lautan. Sehingga ketika kamu berada di dalam menjadi orang yang taat dan selalu istiqamah

kapal, dan meluncurlah (kapal) itu membawa di jalan-NyaJ'
mereka (orang-orang yang ada di dalamnya)
dengan tiupan angin yang bailg dan mereka Hal ini merupakan sindiran dari Allah
bergembira korenanya; tiba-tiba datanglah
SWT kepada orang-orang musyrik yang hanya
b a dai d an g elomb ang menimp any a d ari s eg en ap
penjuru, dan mereka mengira telah terkepung berdoa kepada Allah SWT di saat tertimpa
(bahaya), maka mereka berdoa dengan tulus
ikhlas kepada Allah semata. (Seraya berkata,), musibah saja, kemudian kembali menyekutu-

'sekiranya Engkau menyelomatkan kami dari kan-Nya di saat lapang, seperti firman-Nya,
(bahaya) ini, pasti kami termasuk orang'orang
yang b ersyukur."' (Yuunus: 22) *\b.;,;.s\iiu\ /.

"Don opabila kamu ditimpa bahaya di Contoh yang dipaparkan oleh Allah SWT
lautan, niscaya hilang semua yang (biasa)
kamu seru, kecuali Dia." (al-Israa':67) ini merupakan kecaman dan teguran keras

Katakanlah bahwa Allah-lah yang menye- bagi orang yang telah berianji untuk beriman
dan menjauhi kemusyrikan. Pasalnya, sebuah
lamatkan kalian dari kesulitan, kegelisahan, janji hanya berlaku apabila ada bukti dan ada
dan kekhawatiran ini. Namun kemudian, se- keikhlasan. Adapun orang musyrik, mereka
telah itu, kalian menyekutukan-Nya dengan menjadikan kemusyrikan sebagai pengganti
dari janji mereka sehingga mereka layak men-

TATSIRAL-MuNIR rrllp 4 1-\ surah at-An'aam
lr il

dapat kecaman dan teguran keras atas tin- kan kamu dalam golongan-golongan (yang saling
dakan mereka meskipun sebelumnya mereka bertentangan) dan merasakan kepada sebagian

adalah orang-orang musyrik. Ayat ini mem- kamu keganasan sebagian yang lain." Perhatikan-

beri isyarat bahwa orang yang menyekutukan lah, b agaimana Kami menj elaskan b erulang- ulang
Allah dalam beribadah kepada-Nya, sejatinya tanda-tanda (kekuasaan Kami) agar mereka me-
dia tidak menyembah-Nya karena syarat dari
ibadah ialah keikhlasan dan tauhid merupa- mahami(nya). Dan kaummu mendustakannya
kan prinsip dasar dalam beribadah.
(adzab) padahal (adzab) itu benar adanya. Kata-
Dalam ayat ini, diterangkan secara jelas kanlah (Muhammad),'Aku ini bukanlah penang-
bahwa manakala manusia tertimpa musibah, gung jawab kamu." Setiap berita (yang dibawa oleh
lalu tabiat dasar dan fitrahnya yang bersih rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu
mengakui bahwa tempat berlindung hanya akan mengetahui." (al-An' aam z 65-67)
Allah SWT dan tidak ada harapan, kecuali pada
karunia-Nya semata. Hendaknya perasaan Qlraa'aat
seperti ini tetap dijaga dalam setiap kesem-
patan dan kondisi apa pun. Apabila manusia {;L} aiUr.a oleh as-Susi dan Hamzah
hanya berdoa, memasrahkan diri, bersikap
ikhlas, dan bersyukur pada-Nya di saat sulit ketika waqaf dengan 1.,.(;.
saja, namun kemudian ia kembali kufur se-
telah mendapat keselamatan dan penjagaan $)rt 4i dibaca dalam keadaan washal
dari Allah SWT dan melakukan tindakan yang
bertolak belakang dengan perbuatan yang oleh Abu Amr; Ashim dan Hamzah dengan
mengantarkannya pada keselamatan atau- kasrah tanwin,sedangkan ulama qiraa' aatlain-
pun setelah mendapat limpahan anugerah
nya membacanya dengan dhammah tanwin.
dan kasih sayang-Nya, sikap ini termasuk per-
I'raab
buatan yang tercela.
4q #.]ip aiUaca nashab, adakalanya

sebagai mashdar atau haal.

Balaaghah

{5s} o,} dari langit seperti batu-batuan
sdeapneprtei trior.b{oih<td' ain:tru"n:tulfh} .d{aruri
KUASA ALLAH DALAM MENGADZAB ORANG arah bawah,
YANG MAKSIAT
,i} menjadi-

kannya samar bagi kalian. nari f<a#t.;r:r; mak-

sudnya Dia menjadikan perkara tersebut samar

Surah al-An'aam Ayat 65-67 bagi kalian dengan penuh kerancuan dan per-

jz.).*I selisihan. Dalam kalimat itu ada kata yang

dibuang, taqdiir-nyaialah 1,5/i eu A.[";1b
bentuk jamak dari kata (€l yakni membuat

'it;{, ;51 9"-\ir 3ri, 3{ rti'# JX kalian menjadi berkelompok-kelompok yang

€Aberbeda-beda. {.r-- ,"U 4.ri-1} dengan pem-

,4 m $,'K* t^l S'Ett'x &i +,(K, bunuhan. {-tYt' Jr2$ menjelaskan kepada

mereka tanda-tanda yang menunjukkan ke-

t.r(-/ O.1y..)4 _f"/yl y-4(a kuasaan Kami dan beralih dari satu pembi-

Ot \-r) caraan ke pembicaraan yang lain sebagai ben-

"Katakanlah (Muhammad), "Dialah yang tuk penguatan dan penegasan pada makna itu.

berkuasa mengirimkan adzab kepadamu, dari atas $:'ri:k r:ijJy agr. mereka tahu bahwa apa yang
ada pada diri mereka adalah batil. Adapun kata
atau dari bawah kakimu atau Dia mencampur-

TAFSIRAL-MUNIR JILID 4

1li;:5 maksudnya adalah memahami sesuatu Persesuaian Ayat
beserta dalil dan argumentasinya yang mana
Dalam ayat sebelumnya, Allah SWT me-
hal itu dapat mendatangkan pelajaran dan nerangkan bahwa Ia berkuasa untuk menye-
lamatkan orang-orang musyrik maupun yang
nasihat serta menuntunnya untuk beramal. lainnya dari ketakutan dan kekhawatiran. OIeh
sebab itu, dalam ayat ini, Allah menerangkan
(.., ;ltJ) mendustakan Al-Qur'an. {.ir, 1"!}
bahwa Ia mampu mendatangkan adzab kepada
yang benar: (1l5r} tempat bersandar dan ber-
gantung, maksudnya ialah bahwa urusan kalian mereka dengan berbagai macam cara agar
tidak kembali kepadaku, lalu aku membalas mereka bisa mengambil pelajaran dan nasihat.
kalian. Aku hanyalah pemberi peringatan, se- Hal itu merupakan salah satu bukti yang me-
dangkan urusan kalian semuanya kembali ke- nunjukkan keesaan Tuhan yang di dalamnya

pada Allah. {f,} berita. {;a1} masa terjadinya juga mengandung sebuah ancaman.
berita itu, di antaranya adalah adzab. -tt:j\
Tafslr dan Penlelasan
{ir:i5ini adalah ancaman bagi mereka.
Katakanlah wahai Rasul kepada orang-
Sebab Turunnya Ayat
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan hadits dari orang musyrik yang durhaka bahwa Allah SWT
Mahakuasa untuk menurunkan adzab kepada
Zaid bin Aslam ia berkata, "Pada saat turun, kalian semua dengan pelbagai macam bentuk
adzab. Kadang-kadang adzab tersebut datang
bersabda, dari atas kalian seperti lontaran fhujan) batu

Seu,,b, Li qve/)\' ,p/ :-t36,5& ty*; i yang menimpa kaum Nabi Luth maupun

+til\ Pasukan Gajah atau shayhah, yakni suara yang
keras yang dapat membinasakan sebagaimana
"sepeninggalku janganlah kalian kembali yang menimpa kaum Tsamud, yaitu penduduk
menjadi seperti orang-orang kafir yang saling
tnenyerang di antara kalian dengan menghunus yang tinggal di bukit bebatuan [lembah di

pedang!' antara kota Madinah dan Syam), serta badai
angin topan yang menimpa kaum Nabi Nuh.
Lalu, para sahabat berkata,'Kami bersaksi Kadang-kadang adzab juga datang dari bawah
tiada Tuhan selain Allah dan bahwa anda kaki kalian, seperti goncangan gempa bumi,
adalah Rasulullah.' Lalu sebagian yang lain
berkata,'Hal ini tak akan pernah terjadi karena luapan lahar gunung-gunung berapi, dan
kita adalah orang Muslim.'Kemudian turunlah
ayat 65 sampai 67 surah al-An'aam. tenggelam dalam tanah seperti yang menimpa

Imam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayat- Qarun. Bisa juga dengan cara menjadikan
kan dari Sa'id bin Abi Waqash, ia mengatakan kalian saling berseteru dan berkelompok-
bahwa Rasulullah saw. ditanya tentang ayat kelompok yang setiap kelompok memiliki
fanatisme yang tinggi pada pemimpinnya.
{)'at i.liy tringga akhir ayat. Beliau bersabda,
Adapun maksud dari keterangan bahwa Allah
& t4)it? ,?U-b ^t?q,vl menjadikan mereka saling berseteru adalah

"Hal itu pasti terjadi hanya saja kejadiannya meletusnya perang di antara mereka hingga
belum terungkap." (HR Imam Ahmad dan at- mereka bercampur aduk satu dengan yang
Tirmidzi)
lainnya di dalam peperangan. Dari Ibnu Abbas,
meriwayatkan bahwa yang dimaksud dengan

{iss.} ,i} adalah dari para pemimpin kalian.
earp"n maksud 46/-:;t -i- n:h adalah dari

para budakmu dan orang-orang yang rendah J(,:t! dan ayat, {6.ti:,i U ,ib Rasulullah saw.

di antara kalian. bersabda,
Imam al-Qurthubi berkata, "Di antara dua
ib.r,"*r
penafsiranss di atas, menurutku yang lebih
Aku b erlin dung kep ada- Mu."
mendekati kebenaran adalah pendapat yang
Ketika turun ayat uU. r<r; ai-t' 4. iib
mengatakan bahwa maksud dari kalimat;,,|
(.r-- Rasulullah saw. bersabda,
(,:sl;! adalah lontaran batu ataupun topan dan
semacamnya yang jatuh dari arah atas kepala, ;ri :i i,ii *;

sedangkan maksud dari kalimat ($+ii :, o.rb "Yangini lebih ringan atauyanglebih mudah."

adalah tanah longsor dan semacamnya. Hal ini Yang menjadikan perpecahan dan pe-
dilihat bahwa itulah makna yang telah dikenal
perangan lebih ringan karena adzab yang ter-
dalam bahasa Arab dari kata 1ji4 dan 1.-*;, bukan
yang lainnya, meskipun apa yang diriwayatkan jadi sebelumnya jauh lebih mengerikan, yaitu

oleh Ibnu Abbas dalam penafsiran kalimat pemusnahan,

tersebut juga ada unsur kebenarannya. Hanya Imam Ahmad meriwayatkan dari Abi

saja, jika terjadi perbedaan pendapat dalam Bashrah al-Ghifari sahabat Rasulullah saw.
penafsiran sebuah kalimat makna yang lebih
masyhur lebih utama dan benar; selama tidak bahwa Rasulullah saw. bersabda,

ada argumentasi yang yang menolaknya."se #, G* o\Lts ,a;i bi ? j-j lf*
i iJr;ili*, (.-)>i&. L.>,,l,'i '€,1 Li int
Saya [penulis) sependapat dengan ath- ,Z^.t5
Thabari karena suatu lafazh hendaknya di-
maknai sesuai dengan makna yang lebih w#"t3ii,b., , o ijliar Afri lgnLLt
masyhur meskipun tidak ada larangan untuk i+<W" 'i ii ar alri ,w.GLb e* u

memaknainya secara umum dan menyesuaikan f.i,WW:6pl;e\t ,lt;i vs';;-uu

dengan apa yang akan terjadi di masa yang akan (LJ.e*o). . t,
datang sebab Al-Qur'an adalah mukjizat yang
berlaku sepanjang masa, keajaibannya tidak , dfu
akan pernah musnah, dan keistimewaannya #Lt/o{i.f.!/, -'
tidak akan pernah habis. Zaman modern telah
menjadi saksi dari berbagai macam kekacauan Aku meminta emp at p erkara kep ada Tuhanku,
namun Dia hanya mengabulkan tiga perkara saja
yang mengerikan berupa peperangan, baik dari dan menolak yang satunya. Aku meminta kepada

daratan, Iautan, maupun udara, yang membuat Allah SWT agar umatku tidak bersepakat dalam
kesesatan dan Dia mengabulkanku. Aku meminta
manusia berada dalam ketakutan. agar Dia tidak dikuasai oleh musuh dari selain
kalangan mereka sendiri, maka Dia mengabulkan
Al-Bukhari dan an-Nasa'i meriwayatkan permintaanku. Aku juga meminta agar Ia tidak
dari fabir bin Abdullah, ia mengatakan bahwa
membinasakan mereka dengan musim kemarau
saat turun ayat;i. (.tn i$i- c-,.- ci * :'at * fb yang berkepanjangan sebagaimana sebagaimana

58 Penafsiran pertama kalimat 'Adzab dari atas mereka" yang menimpa umat-umat sebelumnya, maka Dia
adalah lontaran batu dan kalimat "Dari bawah mereka" mengabulkanku. Aku meminta agar mereka tidak
adalah reruntuhan. Adapun penafsiran kedua kalimat

'Adzab dari atas mereka" adalah para pemimpin yang jelek
etikanya, dan kalimat "Dari bawah mereka" adalah para
pembantu dan orang-orang berkedudukan lebih rendah.
Ini yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas.
Tafsir ath-Th aba ri : 7 / 742.

_rr-\ TAFSTRAL-MUNIRJILID 4

dijadikan berkelompok-kelompok dan iangan 8.it 8o. it "*\63V c$ta1'tt
sampai sebagian di antara mereka merasakan 3*b 6:G
';U" dr5 ,^1a a;^; qSt;1
kekejaman sebagian yanglain, maka Dia menolak
permintaanka." (HR Imam Ahmad) #"V ,iu ji31 .&rb:. ga:'i ,53,

Ada riwayat yang memperkuat hadits itiYii \LS ,"i n ';9 ;t:zs 4i ,*lt;y.
di atas meski ada sebagian perbedaan, yaitu L,. bit
dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh . {zf. i ,^1v ai-1 ;a*;'t di U,\

al-Hafizh Abu Bakar bin Mardawaih dari Ibnu Atb

w'(*l'rt &# scg#.99ol. o)z/.v
Abbas bahwa Rasulullah saw. bersabda, q1;3i tsy $i;

*eF ,w;i ei e;" ti itri ? i; 4;s &]1 ,gG\ a
,F,J;:ilr W ei'i; & 6i rt-.?, ro1. o rt, o,*J" r,
il* a' ,lzL bJ#-
ffu.

t2t;ilt u pigt e;-:ti jJ 4i,; "sesungguhnya Allah SWT menghimpun

@C"I .i lii,q e,]t- i'oie,;;\t bumi untukku sehingga aku bisa melihat timur

o?ti r\^ilt uc.lt i*tnt gl ,4 c"\ dan barat bumi. Kekuasaan umatku kelak akan

mencapai apa yang telah dihimpun untukku. Dan
aku diberi dua harta simpanan; yaitu emas dan

C5 ;Ft :;ia3l e;":tt int di ,r41'tt u perak. Dan aku meminta kepada Tuhanku agar

'Aku berdoa kepada Tuhanku agar Dia tidak membinasakan umatku dengan kekeringan
mengangkat empat perkara ilari umatku, maka
Allah berkenan mengangkat dua perkara dari yang menyeluruh,6o dan agar umatku tidak

umatku dan enggan mengangkat dua perkara yang dikuasai oleh musuh dari selain mereka sendiri

lainnya. Aku memohon agar Allah menghil"angkan yang menghancurkan kelompol{t mereka. Dan
hujan batu dari langit, tertehn ke dalam perut
Tuhanku b erfirman p adaku,' Wahai Muhammad,
bumi, terpecah dalam beberapa kelomp oN dan agar jika Aku telah menentutkan takdir maka itu tidak

sebagian mereka tidak tertimpa kekej aman sebagian bisa diubah lagi. Aku memberikan apa yang
kamu minta yaitu agar tidak membinasakan
lainnya. Kemudian, Allah menghilangkan dari
umatmu dengan kekeringan, dan agar Aku tidak
membiarkan mereka dikuasai musuh dari selain

mereka huj an b atu dari langit dan tertelan ke dalam diri mereka sendiri lalu menghancurkan kelompok
perut bumi, namun Allah tidak menghilangkan dua
mereka, walaupun musuh mengePung mereka
hallainnya, yaitu peperangan dan kekacauanl' dari segala penjuru bumi, hingga sebagian dari

Dalam riwayat ini, yang ditolak adalah dua mereka membinasakan yang lainnya, dan salling
hal terakhir; sedangkan dalam riwayat Ahmad menawan satu sama lain." (HRMuslim)
hanya satu perkara saja.
Berita dari Nabi saw. ini telah terjadi di
Imam Muslim meriwayatkan hadits yang seluruh penjuru negara-negara Islam dari
ujung timur hingga ujung barat. Telah terjadi
memperkuat riwayat Ahmad, yaitu sebuah
kesulitan yang menimpa mereka berupa per-
riwayat Ahmad yang lain dari Tsauban, ia me-
ngatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda,

Ut? ,?)\t J ut: iitt'"01. Sepanlang tahun: bencana sepaniang tahun, seperti
kelaparan, kemarau panjang (paceklikl, tenggelam, guruh
:t:,W4 g,Lt )aogt loilt-
,s', v r4<Y 'dU' yang meraung keras, gempa bumi, dan badai angin topan.

6L Kehormatan dan wilayah kekuasaan atau eksistensi dan
independensi negaranya.

ThISIRAL.MUNIR,ILID 4

pecahan dan peperangan. Adapun kendali flogika), dan dengan informasi hal-hal gaib.
Hal ini dilakukan agar mereka mejadi paham
musuh terhadap diri mereka tergantung pada dan merenungkan ayat-ayatAllah SWf, hujjah-
hujjah, dan bukti-bukti-Nya. Oleh karena itu,
persatuan dan persaudaraan mereka. Leng- jelaskanlah kepada mereka pelajaran dan
nasihat tersebut untuk memperbaiki kondisi
sernya kekuasaan mereka seperti yang terjadi
mereka.
di Andalusia dan Palestina disebabkan oleh
Akan tetapi, orang-orang Quraisy men-
perpecahan, tercerai-berainya kesatuan me- dustakan Al-Qur'an, petunjuk, dan penjelasan
Nabi ataupun adzab yang diiadikan ancaman
reka, dan terkoyaknya barisan mereka. Hal ini bagi mereka. Padahal, hal itu adalah benar dan
tidak ada dusta, yakni tidak ada yang lebih
sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Abu benar selain darinya karena Al-Qur'an me-
rupakan kebenaran yang permanen (tsabit)
Dawud dan al-Baihaqi bahwa Rasulullah saw. yang tidak mengandung kebatilan, baik dari
depan maupun belakangnya. Adzab pasti akan
besabda, diturunkan kepada mereka, masing-masing
dari keduanya [Al-Qur'an dan adzab) diakui
^K'\t ;u; vs V\lt ,# eti:i A:y," melalui dalil-dalil indrawi, akal, dan hati.

,jv ryi. :? * n :!;v i1a .qi,bs JL Tidak ada paksaan bagi mereka untuk
beriman. Katakanlah kepada mereka wahai
#i,g)t ,ri{",ri ,}.t gr- &i A Rasul, "Sesungguhnya aku bukanlah penjaga
,# bfr3tx.Wr
$'-A Ar o..ir.L,; dan pengawas bagi kalian."
a4't
"Dan aku (Muhammad) bukanlah pen-
j-rj v :"gu jv .$1r {<* a-At 'Ogs j ag a (mu) !' (al-An'aam: 104)
ir4t +fi Wj,rr 'i6 r#rr vj q)l
Aku bukan penjaga amal perbuatanmu
"Nyaris saja kalian dikepung oleh umat-umat dan aku bertanggung iawab atas hal itu, se-
bagaimana firman Allah SWI,
lain, seperti dilahapnya makanan dalam mangkok
"D a n kataka nl a h (M uhamma d),' Keb enaran
besar. Lalu, beliau ditanya, Apakah kita pada
itu datangnya dari Tuhanmu; barangsiapa
saat itu minoritas?' Rasul menjawab, 'Bahkan
menghendaki (beriman) hendaklah dia ber-
pada saat itu kalian mayoritas, akan tetapi kalian
iman, dan barangsiapa menghendaki (kafir)
bagaikan buih di perairan. Allah akan mencabut biarlah dia kafir."'(al-Kahft 29)

rasa takut62 dari hati musuh-musuhmu, dan akan "Maka berilah peringatan karena sesung-
guhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi
menanamkan al-wahn di dalam hatimu.' Orang peringatan. Engkau bukanlah orang yang ber-
itu kembali bertanya, 'Wahai Rasulullah saw.,
kuasa atas mereka." (al-Ghaasyiyah: 2l-22)
ap akah al- w ahn itu?' Rasulullah menj awab,' Cinta
dunia dan benci kematian."' (HRAbu Dawud dan "Kami lebih mengetahui tentang apo yong

al-Baihaqi) mereka katakan, dan engkau (Muhammad)

Kemudian Allah SWT memerintahkan bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka.
untuk memerhatikan dalil dan bukti-bukti,
Maka berilah peringotan dengan Al-Qur'an
lalu Allah SWT berfirman {;a -,5 $$ per-

hatikanlah wahai Rasul bagaimana Kami me-

nerangkan dan menjelaskan dalil-dalil ter-

sebut dengan cara yang bermacam-macam.

Adakalanya dengan cara indrawi, dengan akal

62 Ketakutan yang disertai rasa hormat pada kemuliaannya

(catatan peneriemah).

TAISIRAL.MUNIRJILID 4

kepada siapa pun yang tokut kepada ancaman- dari atas langit contohnya hujan batu, angin
Ku." (Qaafi 45) topan, halilintac angin puting beliung yang
menderu-deru yang menimpa kaum Ad, kaum
Sesungguhnya, tugasku hanya menyam-
paikan berita dan tugas kalian adalah men- Tsamud, kaum Nabi Syu'aib, kaum Nabi Luth,
dengarkan dan menaatinya. Barangsiapa yang
mengikutiku, ia akan bahagia di dunia maupun kaum Nabi Nuh atau juga adzab dari arah
bawah kalian, seperti gempa bumi, lahar
di akhirat. Barangsiapa mendurhakaiku, ia gunung, atau longsor yang menimpa Qarun

akan celaka di dunia maupun di akhirat. dan kaum Madyan. Selain itu, adzab yang pedih
Selanjutnya, tibalah ayat yang menjelaskan dan terus-menerus, contohnya timbulnya ke-
kacauan, perpecahan, perselisihan, dan me-
tentang ancaman dan teguran keras bagi orang-
orang yang mendustakan Al-Qur'an dan adzab mecah-belah para pemimpin dalam urusan
dunia, serta terjadinya peperangan dan pem-
Allah. Allah SWT berfirman, 4'Hs$3p setiap
bunuhan di saat terjadi fitnah.
berita mempunyai batas waktu kejadiannya
meski setelah beberapa masa. Ibnu Abbas Ayat ini ditujukan umum untuk orang-
dan lainnya menafsirkannya dengan makna, orang Mukmin dan kafir. Berita dari Al-
"setiap berita pasti terealisasi," yakni setiap
berita pasti akan teriadi meski telah berlalu Qur'an tersebut benar-benar telah terjadi.
Musuh-musuh telah menguasai rumah, jiwa,
beberapa zaman,sebagaimana firman-Nya, dan harta kita. Api fitnah telah menguasai
kita dengan terjadinya pembunuhan antara
"Dan sungguh, kamu akan mengetahui sesama dan terjadinya perampasan harta
(kebenaran) beritanya (Al-Qur'an) setelah
orang lain. Alangkah buruknya kondisi orang-
beberapa waktu lagi." (Shaad: BB)
orang Arab dan kaum Muslimin ketika iiwanya
"Ilntuk setiap masa adq kitab (tertentu)."
(ar-Ra'd:38) kosong dari ajaran agama. Bahkan, mereka

Ini merupakan ancaman dan teguran menjadi pengikut musuh-musuhnya dan telah
mengobarkan api perpecahan dan perselisihan
yang tegas yang diikuti dengan teguran keras
lainnya, yaitu "Kelak mereka akan mengetahui di antara mereka.
kebenaran berita, janji, dan ancaman, yaitu
janji Rasul-Nya dengan kemenangan atas me- Adapun akibat bagi orang-orang yang
reka dan ancaman terhadap mereka dengan mendustakan Al-Qur'an-ini merupakan ki-
sah yang benar-urusan mereka tidak ber-
adzab di dunia maupun di akhirat." gantung pada Nabi karena tugas Nabi saw.

Flqih Kehidupan dan Hukum'Hukum hanyalah sebagai pemberi peringatan dan me-
nyampaikan apa yang datang dari Tuhannya.
Kekuasaan Allah SWT meliputi kasih Semua perkara mereka kembali kepada Allah

sayang dan anugerah-Nya, serta adzab dan SWT semata. Setiap peringatan ada masanya,
siksaan-Nya. Dia berkuasa menolong hamba-
hamba-Nya dengan berbagai macam keluasan setiap berita pasti akan menjadi kenyataan,
dan segala sesuatu ada waktunya tanpa bisa
rezeki, keselamatan, dan kesuksesan, sebagai- dipercepat maupun ditangguhkan termasuk
mana yang telah diterangkan dalam ayat-ayat
juga adzab di dunia dan di akhirat.
sebelumnya. Dia juga berkuasa menurun-
Inilah ancaman dari Allah SWT bagi orang-
kan berbagai macam adzab, sebagaimana di- orang kafir karena mereka tidak mengakui hari

sebutkan dalam ayat-ayat ini, seperti adzab kebangkitan. Sekaligus iuga menjadi ancaman

bagi mereka di dunia, sebagaimana yang ter-
jadi dalam Perang Badar maupun perang-pe-

TAFSIRAL-MUNIR,ILID 4

rang lainnya yang memusnahkan kekufuran 4\1i3 r+ u $!l A fuqttr$ t$t
dan kemusyrikan dari tanah Hijaz.
fi'cilK$Lq'H
Orang-orang Muslim pun tak perlu me-
'Apabila engkau (Muhammad) melihat orang-
rasa senang dengan ancaman ini. Mereka juga orang memp erolok- olokkan ayat - ay at Kami, maka
tinggalkanlah mereka hingga mereka beralih ke
berhak mendapat balasan fadzab) jika me-
ninggalkan Al-Qur'an karena sikap tersebut pembicaraan lain. Dan jika setan benar-benar
dekat sekali dengan sikap mendustakannya. menjadikan engkau lupa (akan larangan ini),

0leh karena itu, mereka juga termasuk dalam setelah ingat kembali janganlah engkau duduk
bersama orang-orang yang zalim. Orang-orang
ancaman dan peringatan itu, sebagaimana yang bertakwa tidak ada tanggung jawab sedikit
pun atas (dosa-dosa) mereka; tetapi (berkewajiban)
firman Allah SWI, mengingatkan agar mereka (juga) bertakwa. Ting-

"Katakanloh,'Bagaimana pendapatmu jika galkanlah orang- orang yang menj adikan agamanya
(Al-Qur'an) itu datang dari sisi Allah, kemudian sebagai permainan dan senda-gurau, dan mereka
kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah
(mereka) dengan Al-Qurhn agar setiap orang tidak
sesat daripada orang yang selalu berada dalam terjerumus (ke dalam neraka) karena perbuatannya
sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi
penyimpangan yong jauh (dari kebenaran)?'
Kami akan memperlihatkan kepada mereka syafaat (pertolongan) selain Allah. Dan jika dia

tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap hendak menebus dengan segala macam tebusan

penjuru dan pada diri mereka sendiri sehingga apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka
jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu
adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) itulah orang-orang yang dijarrumuskan (ke dalam
bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala neraka), disebabkan perbuatan mereka sendiri.
sesuetu?" (Fushshilat: 52-53) Merekamendapat minuman dari air yangmendidih
dan adzab yang pedih disebabkan kekafiran mereka
BERPALING DARI MAJELIS.MAJELIS YANG dahulu." (al-An' aam: 68-70)
MENCEMOOH AL-qUR'AN DAN ADZAB
MEREKA Qhaa'aat

Surah al-An'aam Ayat 68-70 (e(:.i} dibaca oleh Ibnu 'Amir dengan
6t3;.Li. Kalimat (ti vF dibaca o\eh qiraa'aat
\i* E frr e;6 :EJ-,a 6**t$ gr,Y,
Li1 ;$ #5t 5i#.V6'tF q*,b Warsy, as-Susi, dan Hamzah dalam keadaan
waqaf dengan 1;1iy.
,<i;jAt',FAYir2g G-,i49:nt ;j4t ig,duH),t3r i*a
l'ruab
6 a:MtOit;nfi'ol+'AA
$,if' ,Sl,t\ boleh dibaca nashab sebagai
'Ja,f u p,;zJ-6Qorl hi3 Yl3
mashdar dan toqdiir-nya @f1,$!;. fuga bisa
$'lj it gibq A'sGq';"1
dibaca rafa'sebagai mubtada', dengan khabar
qJV'c|.1 ):e'SL bs'06'V
yang terbuang dan taqdiir-nya, gfl $; 4:t.
4;i l::t i,i) menjadi maf'ul liajlihi,taqdiir-

nya <,# \!.), yakni agar dirinya tidak jatuh pada
kebinasaan dan tergadaikan dengan amalnya
yang buruk.

TAFSIRAL-MUNIR JILID 4

Balaa$hah mditaecraimma.b4eni tuk';.te!pbu)saanir. 4U Gi. iy tiaat

(*J,rr, iit E clitr'i: ''iC >r,y aaatatr wadh'u yang sangat panas.
zahir,t"drngk"., kalimat {*rt' ;it'rb adalah
4;i .:r;;y iiksaan yang sangat menyakitkan.
mawdhi'u dhamir. 6<7'1 agar kejelekan per- 4:,;k 'i'sqF disebabkan kekafiran mereka.
buatannya dicatat yang mereka mendusta-
Sebab Turunnya AYat
kan dan mengolok-olok Al-Qur'an sebagai
7. Ayat68
ganti dari memercayai dan mengagungkan
Ath-Thabari meriwayatkan dalam ayat,
Al-Qur'an.
41';; ,.it a.i r!5) dari as-Siddi mengatakan
Adapun kalimat 4p1 lrm € ; ,),; ?y
bahwa setiap kali orang-orang musyrik duduk
dalam istilah balaaghah disebut'den gan saia'. bersama orang-orang Muslim, mereka mem-
bicarakan keburukan Nabi saw. dan Al-Qur'an,
Mufradaat LuEhaw$ah bahkan mereka mencaci dan menghinanya.

$:r;l-y melakukan pembicaraan secara Lalu, Allah SWT memerintahkan kaum

terperinci. Kalimat ini juga digunakan meng- Muslimin untuk tidak duduk bersama orang-
orang musyrik sampai mereka membicarakan
ungkapkan adanya persekongkolan dalam hal yang lainnya. Keterangan di atas diriwayat-

perkara-perkara batil. er;L\ adalah masuk kan pula oleh Said bin Jubair; Ibnu furaij,

(menyelam) ke dalam air dengan cara berjalan Qatadah, dan Muqatal.
Ath-Thabari meriwayatkan juga dari Said
maupun berenang. {gUi q 3;*y membicara-
bin fubair dan Mujahid, keduanya mengatakan
kan Al-Qur'an dengan nada mengolok-olok.
mengenai firman Allah SWT 4:,;; ,.it ;.iti5y,
4W :?*bY berpalinglah dari mereka dan
yakni orang-orang yang mendustakan ayat-
janganlah kamu duduk dengan mereka' t-1[]
ayat Kami.63
{iufr .ri# setat menjadikanmu lupa akan
Ibnu Abbas dan lbnu Sirin berpendapat
kewajibanmu berpaling dari mereka,, lalu bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan
para ahli bid'ah dari kalangan kaum Muslimin
engkau duduk bersama mereka. (.sl;tt ;.) yang suka mentakwilkan ayat-ayat Al-Qur'an

teringat. Akan tetapi, yang dimaksud di sini dengan batil dengan tuiuan untukmemperkuat

adalah peringatan dan nasihat .(tt*.;*iy ,gr. madzhab dan pendapat mereka.

mereka menjauh dari sikaP itu.
(r1;) tinggalkahlah dan jangan berkumpul

bersama mereka. {,A ry} bermain-main dan 2. Ayat69

bersenda gurau dengan cara menghina Al- Ketika kaum Muslimin berkata, "fika kita

Qur'an. 4:, f"b nasihatilah orang lain dengan pergi saat mereka melakukan pembicaran

Al-Qur'an. (.1+ ,iF agar tidak terjerumus pada tersebut, kita tidak bisa duduk di masjid

kebinasaan, tertawan di dalam neraka, dan ter- untuk berthawaf." Dengan demikian, turun-

halang dari pahala. Asal kata 1J-!9 maknanya ilah ayat {uerv., :"rr. ,.it ,F r;i!, yakni orang

adalah menahan sesuatu dan menolaknya yang bertakwa kepada Allah SWT tidak me-

dengan kuat. Termasuk dalam makna tersebut nanggung dosa orang-orang yang melakukan

ialah pahlawan yang pemberani, yakni me- pembicaraan tersebut. Adapun huruf (,:,1 di

lindungi dan menjaganya dirinya. (*r() apa sini adalah shilah zaidah.
yang mereka perbuat. {{, ,Ji n ti ;-ly taaa
penolong' {ei: :1'.e} yang
{i;}selain Allah SWT.
bisa menghalangi adzab dari dirinya. J'5 of:b

(.]! Jt memberikan tebusan dengan segala 63 Tafsir ath-Thabari: 7 /148 dan Tafsir ar-Razi: 13/25.

Persesuaian Ayat Lupa bisa saja Nabi tanpa disebabkan
adanya bisikan dari setan. Allah SWT telah
Dalam ayat-ayat sebelumnya Allah SWT berfirman,
menerangkan bahwa Rasulullah saw. bukanlah
penjaga dan pengawas dari amal perbuatan "Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila
engkau lupa." (al-Kahft 2a)
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Lupa juga pernah menimpa Nabi Adam.
Allah S\AIX, melainkan ia hanyalah sebagai pe-
"Tetapi dia lupa, dan Kami tidak dapati
nyampai berita. Waktu akan menyadarkan
kalian semua akan adanya siksaan atas pen- ke m a uan y ang kuat p a d a ny a." (Thaahaa : 1 1 S)
dustaan mereka. Dalam ayat-ayat ini, ia me-
nerangkan tentang kewajiban Rasul saw. dan Begitu juga dengan Nabi Musa,
orang-orang Mukmin untuk berpaling dari
majelisnya orang-orang musyrik jika di dalam- "Dia (Musa) berkata, 'Janganlah engkau
nya terdapat hinaan dan cacian terhadap
menghukum aku karena kelupaanku." (al-
agama dan Al-Qur'an.
Kahft 73)
Tafsir dan Penjelasan
Dalam Kutubussittah, telah diriwayatkan
fika kamu wahai Muhammad dan kaum bahwa Nabi saw. pernah lupa saat shalat dan
Muslimin melihat orang-orang yang ber- beliau bersabda,

kumpul untuk mengingkari dan mencela $Fi
Al-Qur'an, berpalinglah kalian dari mereka
Aku hanyalah manusia seperti kalian. Aku
sampai mereka membicarakan tema yang bisa lupa seperti halnya kalian. Maka jika aku

lainnya. Sejenis dengan mereka adalah orang- lupa, ingatkanlah aku."

orang yang mentakwil Al-Qur'an dengan Adapun dalam menyampaikan wahyu
makna yang batil yang didasari hawa nafsu, dan agama yang diturunkan dari Allah SWT,
para nabi tidak pernah lupa karena mereka
bid'ah, dan logika yang keliru. fanganlah kalian telah terjaga dari melupakan sesuatu yang
bergabung dengan mereka dan tinggalkanlah wajib untuk disampaikan berupa perkara-
mereka. Keterangan ini diriwayatkan dari Ibnu
Abbas. perkara halal maupun haram. Allah SWT telah
berfirman,
Demikian pula, jangan kalian bergabung
dalam majelis orang-orang yang suka meng- 'Jangan engkau (Muhammad) gerakkan
ubah Al-Qur'an dan menafsirkan ayat-ayatnya lidahmu (untuk membaca Al-Qur'an) karena
dengan tujuan agar orang-orang Muslim men-
jadi kafir dan tersesat. fika mereka [orang- hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Se-
orang kafir) membicarakan hal-hal lain, tidak sungguhnya, Kami yong akan mengumpul-
ada larangan bagimu untuk terlibat dalam kannya (di dadamu) dan membacakannyo.
pembicaraan mereka. Apabila setan mem-
buatmu lupa terhadap larangan ini sehingga Apabila Kami telah selesai membacakannya
kalian bergabung dengan mereka, ketika kalian maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, se-
ingat, jangan kalian tetap duduk bersama sungguhnya Komi yang akan menjelaskannya."
dengan orang-orang yang menzalimi dirinya (al-Qiyaamah: 16-19)
sendiri dengan mendustakan dan mengolok-
Adapun lupa yang disebabkan oleh setan
olok Al-Qur'an. Ayat ini ditujukan kepada
pada sebagian perkara bukan berarti setan
Rasulullah saw. dan seluruh kaum Muslimin.

memiliki kuasa dan kontrol atas manusia. pada perbuatan itu, dan memberikan nasihat

Allah SWT telah berfirman, kepada mereka. Dengan cara itu, bisa jadi

Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh mereka akan menjauhi perbuatan tersebut
terhadap orang yang beriman dan bertawakal karena merasa malu atau karena tidak nyaman
kepada Tuhan. Pengaruhnya hanyalah terhadap
dengan perbuatan buruk itu. Diriwayatkan
orang yang meniadikannya pemimpin dan
terhadap orang yang mempersekutukannya bahwa kaum Muslimin berkata, 'Apabila kita
selalu keluar dari majelis mereka setiap kali
dengan Allah." (an-Nahl: 99-100)
mereka mengolok-olok Al-Qur'an, kita tidak
Apabila mereka menjauhi maielis orang- bisa duduk di Masjidil Haram dan melakukan
orang kafir; mereka akan terbebas darinya dan
tidak akan dihisab atas perbuatan orang-orang thawaf." Setelah itu, mereka diberikan

kafir, dan terlepas dari dosa-dosa mereka. rukhshah oleh Allah.

Mujahid, as-Siddi, dan Ibnu furaii berpendapat Kemudian, Allah SWT menegaskan Pe-
rintah untuk meninggalkan orang-orang yang
bahwa makna dari ayat di atas ialah "fika menghina Al-Qur'an dengan berfirman,; $ ,tih

mereka bergabung dengan majelisnya orang fitps 4 '&t tjii Wahai Rasul orang-orang yang

kafic mereka tidak akan dihisab atas per- beriman, tinggalkanlah dan berpalinglah dari
orang-orang musyrik yang mempermainkan
buatan tesebut." Namun, mereka berpendapat agamamu dengan menyembah berhala. Mereka
yang membuat berhala tersebut dan mereka
bahwa ayat ini di'mansukh dengan sebuah pula yang memakannya. Mereka telah menyia-

ayat dalam surah an-Nisaa', nyiakan umurnya untuk hal-hal yang tak
bermanfaat dan ini adalah bentuk perbuatan
"Karena (kalau komu tetap duduk bersama yang sia-sia. Mereka menyibukkan dirinya
mereka), tentulah kamu serupa dengan me'
reka." (an-Nisaa': 140) dengan perbuatan yang tidak bermanfaat dan

Kalimat 41,fi. # 6ft ,f"t\ mengandung inilah yang disebut dengan lahwu. Mereka

makna, "Kami memerintahkan kepada kalian telah terperdaya dengan dunia yang fana ini.
untukberpaling dari mereka sebagai pengingat Mereka lebih mengutamakan dunia daripada
dan nasihat agar mereka tidak memperolok- kehidupan akhirat yang kekal' Mereka sibuk
olokkan Al-Qur'an dan agar mereka mengingat
dengan kelezatan dunia yang hina dengan
Allah SWT."
Iika melihat penafsiran Mujahid dan lain- alih-alih mereka sadar akan kewajiban mereka

nya di atas, maksud ayat ini adalah "Kami untuk memahami dan merenungkan Al-

memerintahkan kalian untuk berpaling dari Qur'an, bahkan mereka sibuk menghinanya.
mereka sebagai bentuk peringatan bagi me- Hal ini sebagaimana firman Allah SWI,
reka atas apa yang telah mereka lakukan
"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan
supaya mereka bertakwa dan tidak lagi
melakukan hal tersebut." Az-Zamakhsyari dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh

berkata, 'Apabila orang-orang Muslim men- ongan-angan (kosong) mereka, kelak mereka
dengar mereka sedang mengolok-olok Al-
Qur'an saat mereka sedang duduk-duduk di akan mengetahui (akibot perbuatannya)i' (al'
majelis tersebut, mereka wajib memberikan
peringatan dengan cara keluar dari majelis Hiir:3)
tersebut, menampakkan ketidaksukaannya
Berilah manusia peringatan pada Al-

Qur'an dan berilah mereka nasihat dengannya
agar mereka tidak terhalang dari kebaikan,

tidak tertawan dalam neraka akibat dari

TAFSIRAL-MUNIR IILID 4

perbuatan mereka, tidak terjerumus pada senda gurau dan olok-olok, mereka itulah

kebinasaan, dan tidak tergadaikan karena per- yang akan dibalas dan diadzab yang disebab-
buatan yang telah mereka lakukan selama di
dunia, sebagaimana firman Allah SWT, kan oleh perbuatan mereka selama di dunia.
Balasan bagi mereka adalah minuman yang
"Setiap orong bertanggung jawab atas
mendidih, yaitu air yang sangat panas dan bisa
apa yang telah dilakukannya, kecuali golongan membakar perut, serta memutus usus mereka,
kanan." (al-Muddatstsir: 38) sebagaimana firman Allah SWX,

FirmanAllah SWT (&i y, T.; y'9::, q,i Ab, "Diberi minuman dengan air yang men-

maksudnya ialah tiada kerabat atau seorang didih sehingga ususnya terpotong-potongi'
pun yang bisa memberikan syafaat dan per-
tolongan, sebagaimana firman Allah SWT, (Muhammad:15)

"Tidak ada seorang pun teman setia bagi Fiqih Kehldupan dan Hukum-Hukum
orang yang zalim dan tidak ada baginya seorong
penolong yang diterima (pertolong annya)." (al- Ayat-ayat ini menjelaskan beberapa hal, di
Mu'min:18) antaranya.

"Sebelum datang hari ketika tidak ada 1. Kewajiban untuk berpaling dari majelis
lagi jual beli, tidqk ada logi persahabatan dan
orang yang mencemooh Al-Qur'an, Nabi,
tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah dan hukum-hukum Islam dan juga dari
orang yang zalim." fal-Baqarahz 254)
majelis orang yang menafsirkan ayat-
Sebagaimana halnya syafaat atau peran- ayat Al-Qur'an dengan penafsiran yang
tara tidak dapat memberikan manfaat, begitu
keliru, bahkan mengubah maknanya. Ibnu
l,juga dengan tebusan 4U,;J:.\ y i*r rlr} Khuwaiz Mandad mengatakan "Barang-

meskipun engkau menyerahkan tebusan dan siapa menghina Al-Qur'an, majelis itu
harus ditinggalkan dan dijauhi, baik di
pemberian, tidak akan ada yang diterima, dalamnya itu diisi oleh orang kafir mau-

sebagaimana firman Allah SWT pun Muslim.

"Dan takutlah kamu pada hari, (ketika) 2. fika ada seseorang yang mengetahui ada-

tidak seorang pun dapat menggantikan nya kemungkaran dan orang tersebut
mengetahui bahwa di sana nasihat dan
(membela) orang lain sedikit pun, tebuson
peringatan tidak diterima, dia harus ber-
tidak diterima, bontuan tidak berguna baginya, paling darinya sebagai bentuk penolakan
dan mereka tidak akan ditolong." (al-Baqarah: dan ia tidak boleh bergabung di dalamnya.
123) Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh

Ini adalah sebuah bentuk bantahan ter- al-Qurthubi.6a
hadap prinsip paganisme. Ia mengharapkan
3. Ibnu al-Arabi berkata, "lni adalah sebuah
keselamatan di akhirat, sebagaimana di dunia
dengan cara mempersembahkan tebusan ke- dalil dilarangnya bergabung dengan ma-
pada Allah SWT atau melalui perantara. jelisnya orang-orang yang sombong."6s
Ulama Malikiyah berpendapat bahwa
Kebinasaan dan adzab neraka adalah aki- masuk ke wilayah musuh, ke gereja dan
bat dari perbuatan buruk yang mereka laku-
sinagog, adalah perbuatan yang terlarang.
kan, Allah SWT berfirman {ri:"s'g $ai 3$i Airy
64 Tafsir al-Qurchubi:7 /12.
Orang-orang yang menjadikan agama sebagai 65 Ahkamul Qur'an lil Qurchubi:2/73t.

Begitu juga bergabung dalam majelis Muslim yang seiati ialah orang yang bisa
menjadikan Al-Qur'an sebagai imamnya
orang-orang kafir dan pembuat bid'ah. Di- dan menjadikan sunah Nabi saw sebagai
larang pula percaya terhadap sikap baik jalan hidupnya. Muslim sejati bukanlah
mereka dan tidak boleh mendengarkan
perkataan dan diskusi mereka.66 orang yang terpedaya oleh harapan-

4. Lupa tidak akan pernah terjadi kepada harapan semu dan angan-angan kosong

para nabi dalam hal-hal yangwajib mereka belaka.
sampaikan berupa hukum-hukum syar'i
sebab mereka makshum dari hal tersebut' 8. Di akhirat kelak, tidak ada tebusan, pe-
Akan tetapi, sifat lupa bisa terjadi pada
nolong, atau pemberi syafaat yang dapat
diri para nabi dalam perkara-perkara
menolongnya, kecuali atas izin dan ke-
biasa, seperti lupa di tengah-tengah shalat hendak dari Allah semata, sebagaimana
ataupun yang sejenisnya. Lupa bukanlah
disebabkan adanya kontrol dan penguasa- dalam firman-Nya,

an dari setan terhadap manusia karena "Pqda hari itu tidak berguna syafaat
kontrol setan hanya terbatas pada orang- (pertolongan), kecuali dari orang yang
orang musyrik dan kafir, bukan Pada telah diberi izin oleh Tuhan Yang Maha
Pengasih, dan Dia ridai perkatlannyl."
orang-orang Mukmin. (Thaahaa:109)

5. Pendapat yang lebih kuat mengenai ayat, "Dan syafaat (pertolongon) di stsi-

4e*= u:rrt.r-it S;yt\tidaklah di-m ansukh Nya hanya berguna bagi orang yang telah
dan maknanya ialah "Kalian tidak me- diizinkan-Nya (memperoleh syafaat itu)."
miliki kewajiban untuk menghisab orang- (Saba': 23)
orang musyrik, tetapi kewajiban kalian
"Den mereka tidok memberi sYafaat
adalah mengingatkan dan melarang me- melainkon kepado orang yang diridai
reka. fika mereka enggan, hisab mereka (All ah)." (al -Anbiya a' 28)
ada di tangan Allah SWT."
6. Menghina suatu agama tidak diperboleh- =
kan dalam aiaran mana pun. Orang-orang
KEISTIMEWAAN BERTMAN KEPADA ALLAH
yang mencemooh itu mereka hanyalah SWT DAN KEHINAAN KEMUSYRIKAN

orang-orang yang lalai dan main-main saja' Surah al-An' aam Ayat 7L'73

Mereka tertipu dengan kehidupan dunia. iiY|fAlictii r; rr'r ri'"a,V'|S
Mereka hanya mengetahui dunia dari sisi
'$iL,t cfi\b lir 6i1 ''Y'*.VlA
zahirnya saja. Iika kekufuran mereka telah
mengakar kuat dalam dirinya, hal itu akan ,i,?i. [,;"^tA'b(^a F5\ --ed !EJt
W'"\Xt'i A,s.r3 5)'SGt i,$ 7y
merusak fitrah mereka sehingga mereka ,i$st tA iE O' (i:tr-$t 4),',,u:l

akan terhalang dari semua kebaikan. J:^\ i?39ts.AoV1p3t;lyvs"*'iP'tiil\l3:V(
7. Al-Qur'an adalah sebaik-baik pengingat
3tu
bagi manusia dari segala hal yang dapat

menjerumuskannya dalam kebinasaan
dan adzab neraka fahannam. AdaPun

66 Tafsir al-Qurthubi: 7 /13.

I

TAFSIRAI--MUNIR ltllD 4 .. il. r'-*--\ surah ahAn'aam

)-1st4*e3ii_it-rt6r;t1td(lVi'(br.E;t$3rl,4tALli.-cKtY-lr"tb9)L\ tashrif seperti kalimat (uk1. Ia tidak bisa
qe^r)-#1' i'
di-tashrif menjadi ma'rifah ataupun nakirah
"Katakanlah (Muhammad), Apakah kita
karena wazanlii5 dan .ri5; serupa dengan kata
akan memohon kepada sesuatu selain Allah, yang yang berakhiran alif ta'nits mamdudah. Kata
tidak dapat memberi manfaat dan tidak (pula)
yang berakhiran alif ta'nits mamdudah tidak
mendatangkan mudarat kepada kita, dan (ap akah)
kita akan dikembalikan ke belakang setelah Allah boleh di-tashriif ma'rifah maupun nakirah
memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang
demikian pula halnya fi'il yang mengikut
telah disesatkan oleh setan di bumi, dalam keadaan
wazan 1i>r5 dan ;$.Jumlah tasybiih pada ayat
kebingungan.' Kawan-kawannya mengajaknya ke itu merupakanhaal dari dhamir 49;ty.
jalan yang lurus (dengan mengatakan), 'Ikutilah
{;>9lr f:ti .l!} huruf liiy menempati posisi
kami.' Katakanlah,'S esungguhny a p etunj uk Allah
itulah petunjuk (yang sebenarnya); dan kita di- nashab dengan taqdir membuang huruf 7arr.
perintahkan agar berserah diri kepada Tuhan se- Adapun taqdi ir-nya ialah 4;^:ii J(y.
luruh alam, dan agar melaksanakan shalat serta
bertakwa kepada-Nya.' Dan Dia-lah Tuhan yang 4:,fa ; t;.;;;b tata (;j;;y-a ibaca nashab

kepada-Nya kamu semua akan dihimpun. Dialah karena empat kemungkinan. Pertama, bisa
yang menciptakan langit dan bumi dengan hak
karena di-athaf-kan pada kalimat (-_ j'*t'F.
(b e nar ), ketika D ia b e rkata,' l adilah !'Maka j a dil ah
Kedua, di-athaf-kan pada ha' dari kalimat
sesuatu itu. Firman-Nya adalah benar dan milik- $;irt\. Ketiga karena ia sebagai zharf yang
Nyalah segala kekuasaan pada waktu sangkakala
drtiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang nyata. menjadi khabar mubtada'yaitu (jir li;y aan
taqdiir-nya ialah <ir"i ii. i*t ijb {l}} adalah
Dialah Yang Mahabijalcsana, Mahateliti." (il-
mubtada'dan kalimat {3ir} adalah sifatnya,
An'aam:71-73) sedangkan 4$- i;"Y adalah khabar mubtada'

Qlraa'aat yakni <i';" ;;- !i'.1;. Keempat, dibaca nashab
dengan taqdir fi'il,yakni <,::;.;;-'Sirr>. flitS;t ,Sb
{it;p,} dibaca oleh Hamzah dengan (ri;5
fadilah, maka ia pun jadi. Oleh karena itu, ke-
disertai dengan imalah.
dudukanny a adalah rafa'.
ketik{ay,wa":qia,}f Warsy, as-Susi, dan Hamzah
membaca dengan cara meng- 4&. {;f menjadi nashab karena dua ke-

gantikan hamzoh {ur} pada saat kata {a.,iry mungkinan. Pertama, bisa sebagai badal dari
digandengkan dengan (Gr!. Ia juga dibaca
kalimat 4$. i;Jb. Kedua, muta'alliq pada
lrsr Jr jr; dan a/r/setelah huruf daalbukan atif
kalimat {jriir ii;y sehingga maknanya adalah
dari kata {.s"llr}, tetapi ia adalah pengganti
Segala kekuasaan pada saat ditiupnya sangka-
dari hamzahyang berkedudukan sukun dalam
kala hanyalah milikAllah SWT.
kalimat (r,sr).
{:# i';} dibaca rafa' karena menjadi sifat

dari kalimat (.r_ ilft ;u srJr} atau dengan taqdir

adanya mubtada' yang terbuang, taqdiir-nya

ialah 1ir 'lG b atau disesuaikan dengan
maknanya, {aqdiir-nya ialah f- iilr ie g Llr,

seolah-olah Allah berfirman 1!! ij;.;. Bisa juga
dibaca jarr sebagai badal dari dhamir ha' pada

kalimat {i1}.

l'raab BalaaShah

(i;-h merupakan haal dari ha' dhamir {I, *i , *Iib merupakan istiftam untuk
kalimat $ir,,F. Kalimat (;1.-F tidak bisa di-
pengingkaran. (rii-f J" {;Y Allah mengung-


Click to View FlipBook Version