The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-17 09:14:33

Tafsir Al-Munîr Jilid 4

Tafsir Al-Munîr Jilid 4

Balaafhah (;r-F penetapan kadar, yakni menjadikan

$ ,-.r'F adalah redaksi yang menunjuk- sesuatu dengan ukuran tertentu sesuai dengan

kan makna pembatasan, yakni tidak ada yang ilmu Allah SWT {,r\;;} membuat perbedaan

berhak dipuji dan disaniung kecuali Allah SWT. antara al- Khalqu dan al-J a'lu adalah bahwa kata

Pada kalim at{i}V:&t ,yh ada.ath-thibaq. al-Khalqu khusus terkait dengan penciptaan

Pada kalima 43i+.1.",;;? u.itfp k"sa, yang terstruktur. Di dalamnya terdapat makna
t"idda,k akan penetapan ukuran dan penyempurnaan, se-
bahwa orang-orang kafir seharusnya
dangkan kataal-Ja'lu bersifat umum mencakup
menyekutukan Allah dengan lain-Nya karena
makna pembuatan, seperti firman Allah SWT
telah tampak dalil-dalil yang menunjukkan
(h;ru1k,,u*mt tt"dl' a"ln;-i}u.nIdaajnugga-umndeanncga,kuspebpaegnaeitmapaanna
kekuasaan-Nya. Penempatan kata 4i.4b
dalam firman-Nya, {iP, -;t '-,At iirr j;p yang
yang ia adalah isim dzahir dalam posisi tsfm
berarti menetapkan syari'at. Kata al-Ja'lu
dhamir untuk menunjukkan bertambahnya
memiliki makna bahwa ia meletakkan se-
penghinaan dan celaan bagi mereka. Terlebih suatu di dalamnya. Misalkan saja membuat

lagi kata 1311 di-idhafah-kan pada mereka sesuatu dari zat yang lain atau mengubah
sesuatu menjadi bentuk yang lain atau me-
yang hal ini untuk menyadarkan mereka akan mindahkannya dari satu tempat ke tempat

keagungan-Nya dan mengingatkan mereka yang lain.3s Langit dan bumi disebutkan secara
khusus karena keduanya adalah makluk paling
pada sumber nikmat. 4€nt €":h antara
besar menurut pandangan mata.
keduanya ad,a ath - thib a q.
(,-'li -rutr') Dia menciptakan kegelapan
Mufrudaat Lufhawlyyah
dan cahaya. Kata 1+rillJ) disebutkan dalam
{i o'} sanjungan terhadap perbuatan bentuk jamak, sedangkan kata <jr3U dalam

baik, ditujukan untuk mengajarkan pokok- bentuk tunggal. Hal ini terjadi karena ke-

pokokkeimanan dan pujian. AbMadhu makna- gelapan disebabkan oleh banyak hal, sedang

nya lebih umum daripada kata al-Hamdu cahaya sebabnya hanya satu meskipun sum-

sebab al-Madhu digunakan untuk orang yang ber-sumbernya banyak. Kegelapan didahulu-
berakal dan orang yang tidak berakal. Kata al- kan daripada cahaya karena dia ada terlebih
dahulu daripada cahaya. Adapun alasan pe-
Hamdu lebih umum daripada as-Syukru sebab
al-Hamdu sebuah pengagungan bagi pelaku nyebutan kata 1Jrllr; dalam bentuk jamak,
kabaikan karena memberi nikmat, baik itu ke- sedangkan kata 1;;!r; dalam bentuk tunggal,

padamu maupun kepada oranglain. Sementara padahal jumlahnya ada tujuh, sebagaimana

itu, as-Syukru diucapkan karena kenikmatan langit seperti firman Allah SWT dalam surah
yang sampai kepadamu. Perbedaan antara
al-Khalqu, al-Faathin dan ar-Rabbu adalah ath-Thalaaq ayatLz 4ilL ,i$t ;,1\.Hal ini terjadi
karena langit adalah subjek yang memberi
bahwa al-Khalqu artinya penetapan kadar dan pengaruh, sedangkan bumi menjadi objek
ilmu yang berlaku untuk semua hal, baik yang
bersifat umum maupun yang parsial. Kata al- yang dipengaruhi. Yang memberi pengaruh
Faathir artinya yang menciptakan dan yang
35 Seperti firman Allah SWT. "dan Dia menjadikon dari iiwa
mengkreasikan. Di sini, terdapat petunjuk itu istrinya" (al-A raaf: L89), "dan Kami jadikan kamu

adanya sifat kekuasaan, sedangkan kata ar- kelompokyang lebih besar" (al-lsraa': 5), "dan mengadakan
gelap dan terang" (al'An'aam: 1) sebab kegelapan dari
Rabbu mencakup dua perkara di atas.3a materi-materi yang padat sedang cahaya dari api.

34 Tafsir ar-Razi: Xll/L4Z.

-IATSIRAL-MUNIRIILID4 r. llt -/--\ surahat-An,aam

jumlahnya berbilang ia menyebabkan ter- ada udara maupun tidak. Di sana, juga terdapat

jadinya empat musim dan masing-masing eter yang mengirimkan suara. Begitu juga

musim memiliki kondisi yang berbeda-beda. dengan bumi sebagai tempat tinggal makhluk-

Seandainya langit itu hanya satu, pengaruh makhluk dan sumber kenikmatan, rezeki,

yang ditimbulkannya akan sama yang akan kekayaan dan lingkungan hidup. Semua ini
berakibat pada kerusakan tatanan alam ini. adalah untuk kebaikan manusia dan semua
makhluk hidup. Pujian Allah SWT kepada diri-
Adapun bumi, dia hanya menerima pengaruh. Nya yang Mahamulia adalah untuk mengajar-
kan keimanan dan pujian kepadanya. Dalam
Satu saja sudah cukup untuk menjalankan
surah ini, disebutkan kata (iu .f,ar) bukan 6r iil;.
fungsi tersebut.36 Penciptaan, kreasi, dan pem-
Hal ini berfungsi untuk menunjukkan makna
bentukan alam adalah salah satu bukti keesaan
tetap dan berkelanjutan. Selain itu, untuk
Allah. menjelaskan bahwa substansi dan hakikat

flt';i i.|t 6p n"-un mereka tetap kufur pujian adalah milik untuk Allah S\M[, baik hal
itu disadari maupun tidak. Orang yang memuji
meskipun sudah jelas ada buktinya {i;l+t-}
membandingkan Allah dengan lain-Nya. Men- mengucapkan pujian kepada Allah tanpa
jadikan sesuatu yang sebanding dan setara disertai kehadiran hati, hal itu adalah sikap
dengan Allah dalam beribadah dan berdoa
dusta.
4* ,6,i;ydengan menciptakan bapak kalian
Yang dimaksud dengan langit adalah alam
Adam dari tanah. 4ui ilp Oi" memutuskan-
tinggi yang kita lihat di atas kita, sedangkan
nya dan menentukan untuk kalian masa ketika yang dimaksud dengan bumi adalah planet

kalian akan mati di akhir ajal. Ajal adalah masa tempat kita hidup di dalamnya. fata 1;!j

yang telah ditentukan. adalah isim jins. Walaupun ia disebutkan de-

<;ll lly wahai orang-orang kafir. 4"';;y ngan menggunakan kata tunggal, ia bermakna

meragukan kebangkitan setelah adanya dalil- jama[ sama seperti kata 1jlg. Semisal dengan

dalil dan ilmu bahwa Dia yang mencipta- itu adalah firman Allah SWI, 4r+ *l'iy
kan kalian. Zat yang mampu menciptakan
Dia menciptakan yang gelap dan terang
sehingga Dia lebih mampu menghidupkannya
untuk kemaslahatan para hamba-Nya di
kembali. {n,;l1} yang berhak untuk disembah. malam dan siang hari. Kata 1.kii'; disebutkan

{1A*t €t &-b mengetahui apa yang kalian dalam bentuk jamah sedangkan lafazh gritl
dalam bentuk tunggal. Hal ini terjadi karena
sembunyikan dan yang kalian tampakkan. sebab-sebab kegelapan jumlahnya banyak,

4ke:b,;u.rKu'k.a"nr.yia}nmg eknaglieatnahkueirjaakmaanl. kebaikan dan seperti gelap gulita, syirik, dan kufur. Adapun

Tafslr dan Penlelasan cahaya, sebabnya hanya satu, tetapi sumbernya
banyak dan juga karena cahaya kedudukannya
Semua macam pujian, sanjungan, dan rasa lebih mulia, sebagaimana firman Allah SWT
syukur adalah milik Allah S\4/I, pencipta langit
(.1-tlu *i'.qb
dan bumi. Dialah yang berhak dipuji atas
Kata 1,|*; di sini mempunyai makna 1;,t ;
nikmat yang diberikan kepada para hamba. Ia
menciptakan langit berikut cahayanya malam bukan maknayanglain. Yang dimaksud dengan
hari berupa bintang, matahari, dan bulan. Di
langit juga terdapat angkasa, baik di dalamnya kegelapan, sebagaimana pendapat as-Sudi dan

36 Tafsir ar-Razi:Xll/148. jumhur ahli tafsic adalah kegelapan malam.
Sementara itu, maksud dari cahaya adalah

cahaya siang hari. Di sini, ada sanggahan

rrr"n",-on,r",n *,,n. {1JB,,irl3r, *.t,**-*r",*l,t'o4

kepada kaum Majusi yang berpendapat bapakkalian, Adam, yang merupakan asal mula

adanya dua tuhan, yakni tuhan cahaya yang kalian dari tanah. Kemudian, keturunannya
menciptakan kebaikan dan tuhan kegelapan
yang menciptakan keielekan. Hasan al-Bashri tersebar di timur dan barat, sebagaimana
berkata, "Yang dimaksud dengan gelap dan
terang adalah kekufuran dan keimanan."37 Dia menciptakan makhluk hidup-makhluk

Qatadah berpendapat mengenai alasan hidup yang lain di bumi. Pasalnya, kehidupan
adanya pendahuluan dalam hal-hal berikut manusia membutuhkan adanya tumbuh-
ini. Allah menciptakan langit sebelum bumi, tumbuhan karena darah berasal dari makanan
kegelapan sebelum terang, surga sebelum dan makanan dari tumbuhan bumi atau dari
neraka. Adapun kegelapan indrawi, ia telah daging hewan yang tumbuh dari tumbuhan.
ada sebelum adanya cahaya. Materi alam raya
pertama-tama adalah asap gelap atau nebula, Oleh karena itu, sumber utamanya adalah
sebagaimana pendapat ahli astronomi, kemu-
dian terbentuklah matahari. Demikian halnya tumbuhan.
kegelapan-kegelapan immaterial seperti ke-
bodohan, kekufuran dan kemusyrikan lebih Kemudian, Allah SWT menentukan ajal
dulu ada daripada cahaya. Terangnya ilmu,
iman dan tauhid terjadi setelah teriadinya ke- manusia, mulai dari lahir sampai mati. Ada juga
gelapan, sebagaimana firman Allah S\A/I, ajal pada saat ia dibangkitkan dari kubur' fadi,
qadha dari Allah ada dua jenis ajal. Pertama,
"Dqn Allah mengeluarkan kamu dari mulai dari penciptaan makhluk sampai mati.

perut ibumu dalam keadaan tidok mengetahui Kedua, antara kematian dan kebangkitan,
sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran,
yakni alam barzakh. Ini adalah pendapat
penglihatan dan hati nurani, agor kamu
Hasan al-Bashri.
bersyukur." fan-Nahl: 78)
Ibnu Abbas, Mujahid, dan lainnYa me-
Kemudian, orang-orang yang kufur dan
mengingkari nikmat Allah Sang Pencipta nafsirkan firmanAllah SWT 4;;1 ;;iy a.ngrn
alam ini, mereka menyekutukan-Nya dengan
ajal kematian, sedangkan ajal al-Musamma
yang lain-Nya. Mereka menjadikan tandingan
adalah ajal hari Kiamat.
bagi Allah dalam beribadah, yaitu sekutu Semua ajal telah ditulis oleh Allah SWT.

bagi-Nya, padahal apa yang ia jadikan sekutu Ada permulaan dan akhir yang ditentukan,
tidak bertambah dan tidak berkurang, tidak
tidak menciptakannya dan tidak pula me- diketahui oleh yang lain walaupun ia seorang
miliki kemampuan untuk memberikan ke- Nabi yang diutus atau malaikat yang dekat

mudharatan maupun manfaat untuk dirinya. dengan Allah. Yang dimaksud dengan dua ajal
adalah ajal di dunia dan manusia, dan ajal hari
Kemudian, Allah mengarahkan Pem-
Kiamat. Terkait dengan ajal yang pertama,
bicaraan kepada orang-orang musyrik yang
menyamakan Allah dengan lainnya seraya Allah SWT berfirman,
mengingatkan mereka dengan dalil-dalil yang
berkaitan dengan tauhid dan hari kebangkitan' "Meka apabila oialnya tiba, mereka tidak
Allah berfirman, {;3uL v$ *YDia menciptakan dapat meminta penundaan atau percepatan
sesaat pun'i (an'Nahl: 61)
37 Tafsir al-Qurthubi: Yl/386.
46tlt ii ?y wahai orang-orang kafir;

meskipun ada dalil-dalil yang menunjukkan

tauhid dan hari kebangkitan, kalian tetap
meragukan penciptaan kalian untuk kedua

kalinya, yakni tentang hari kebangkitan dan

hari Kiamat. Perlu diketahui bahwa Allah
SWT mulai menciptakan kalian dari tanah

ThFSIRAL-MUNIR IILID 4

kemudian keturunan kalian menjadi banyak. Imam ath-Thabari memilih pendapat
Dia menjadikan asal manusia dari setetes air
hina,lalu Dia menempatkannya di tempatyang gltketiga bahwa firman Allah SWT {-_ 1.1,:-lr -iSb

kukuh. Ia menyiapkannya sedemikian rupa adalah waqaf taam. Kemudian, dimulai bacaan

agar bisa menjalani kehidupan. Dia menjadi- lagi p4a3da;,k*alvimai:tui4,;€y;+Diia€-m&e.ncg)etitra6h.utyi. semua
kannya bernapas dan makan dari darah haid.
Kalau saja dia bernapas dengan udara biasa perbuatan kalian yang baik dan yang buruk.
atau makan selain dari darah, dia akan mati.
Zatyang berkuasa untuk memulai kehidupan, Dia pasti akan membalasnya.

ia lebih berkuasa untuk menghidupkannya Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum

kembali. Tujuan dari ayat-ayat ini adalah pe-

Allah SWT menunjukkan dalil lain me- nyampaian dalil-dalil yang menunjukkan
ngenai wujud dan keesaan Allah. Dia ber-
keberadaan Allah SW'I, keesaan-Nya sebab
firman, 4,f:\i o-s ee-tt r_'fui -;th Dialah Allah langit dan bumi diciptakan dengan ukuran-
ukuran yang tepat yang hal itu hanya bisa di-
yang disembah, yang mengatur langit dan lakukan oleh Zat yang benar-benar mampu

bumi, Zatyangdisembah di alam ini yang jelas melakukannya, Dialah Allah.
ketuhanan-Nya, disembah dan diesakan oleh
semua yang ada di langit dan di bumi. Mereka Dari ayat-ayat ini bisa disimpulkan hal-hal
berikut ini.
menamakannya Allah. Mereka berdoa kepada-
Nya dengan penuh harap dan cemas, kecuali L. Allah SWT adalah Zatyang berhak men-

orang-orang yang kafir dari bangsa jin dan dapatkan semua bentuk pujian atas
nikmat-nikmat-Nya yang banyak yang
manusia. Allah Zatyang dikenal memiliki sifat-
sifat tersebut dan diakui, baik di langit maupun tidak bisa dihitung atau dikira.
di bumi. Ayatyang memiliki kemiripan dengan
ayat ini ialah 2. Penegasan ketuhanan Allah. Semua pujian

"Dan Dialah Tuhan (yang disembah) di hanya milik Allah, tidak ada sekutu bagi-
langit dan Tuhan (yang disembah) di bumi."
(az-Zukhruuft 8a) Nya.

Dia adalah Tuhan yang ada di langit dan 3. Pemaparan dalil-dalil yang menunjukkan

Tuhan yang ada di bumi. kekuasaan, ilmu, dan kehendak Allah
dengan menginformasikan penciptaan
4;;*i gy p+h ini adalah penegasan dan
langit dan bumi. Dialah yang membuat,
penetapan dari keterangan sebelumnya. Allah
mengetahui yang rahasia dan yang jelas. Ilmu- berinovasi, berkreasi, dan menciptakan-
Nya mencakup yang samar dan yang terang. nya. Kata al-Khalqu mempunyai makna
Ayat ini terdiri dari dua khabar dan dua sifat al-lkhtira' (membuat sesuatu yang baru).
atau haal. Ada juga yang mengatakan bahwa Ia juga memiliki makna penetapan kadar
(ukuran). Kedua makna tersebut terkan-
maksudnya adalah Dia adalah Allah yang
mengetahui yang ada di langit dan apa yang dung dalam kata al-Khalqu. lni adalah
ada di bumi, baik yang rahasia maupun yang
dalil yang menunjukkan bahwa langit dan
jelas. fadi, kata {ii:;} muta'alliq pada i:lr.:,- q} bumi bersifat baru [bukan qodim). Allah
$,r;\t 3-t taqdiir-nyaadalah e_€jF €- ,&- lt $i> SWT mengangkat langit tanpa tiang, men-
jadikannya rata tanpa ada cacat. Allah
<oi3: v'*.i,r. )\t o-j +;.ar
menjadikan di dalamnya matahari dan

bulan sebagai tanda kekuasaan-Nya, Dia
menghiasinya dengan bintang-bintang.

Ia letakkan awan di langit sebagai tanda

TATSTRAL-MUNIR IITID 4

kebesaran-Nya. Ia membentangkan bumi Dan sesungguhnya Kami telah men-
serta menumbuhkan karunia dan tum- ciptakan manusia dari saripati (berasol)

buhan di dalamnya. Ia tebarkan berbagai dari tanah. Kemudian, Kami iadikan
macam binatang. Ia tancapkan gunung- saripati itu air mani (yang disimpan)
gunung yang kukuh dan jalan-jalan yang
luas di muka bumi. Ia juga mengalirkan dalam tempot yang kukuh (rahim). (al'

di dalamnya sungai-sungai dan mem- Mu'minuun: 12-13)

belah lautan. Mata air dan sumur-sumur 6. Allah SWT menentukan ajal dunia dan ajal

terpancar dari bebatuan. Semua itu hari Kiamat. Ajal manusia ditandai dengan
kematian dan kebangkitan. Manusia tidak
menunjukkan keesaan dan keagungan
mengetahui kapan dia mati, kapan dia
kekuasaan-Nya. Setelah menciptakan hal- dibangkitkan. Maksud dari firman Allah,

hal yang pokok dan inti, lalu Ia mencipta- 4rri e iy oia memutuskan ajal, yakni

kan hal-hal lainnya, seperti menciptakan ajal dunia atau kematian, sedangkan

kegelapan. firman Allah {;-ri ,!"i .-.1b! permulaan

4. Orang-orang kafir mengingkari nikmat hari Kiamat dan akhirat.

Allah padahal hanya Allah-lah yang men- 7. Allah Yang Mahaagung adalah zat yang

ciptakan semua ini. Mereka membuat disembah di langit dan di bumi. Dialah
satu-satunya yang mengatur keduanya.
tandingan dan sekutu untuk Allah. Peng-
gunaan _k4a, ta 1}1 menunjukkan buruknya Dialah yang mengetahui rahasia hamba
dan apa yang mereka tampakkan di langit
perbuatan orang-orang kafir. Pasalnya, dan di bumi. Tidak ada yang samar bagi-
Nya. Meskipun demikian, kita harus tetap
makna ayat tersebut adalah "Penciptaan menjaga kaidah bahwa Allah SWT tidak
butuh untuk bergerak, berpindah-pindah,
langit dan bumi telah nyata, tanda-tanda
kebesaran-Nya sudah jelas, kenikmatan- dan menempati sebuah tempat. Allah
Nya sangat tampak, namun setelah itu,
mereka semua menyekutukan Tuhan mengetahui (al-Kasbu) kebaikan dan ke-
jelekan yang dilakukan oleh manusia. 41-
mereka." Kasbu ialah perbuatan untuk mendapat-
kan suatu manfaat atau menolak bahaya.
5. Permulaan penciptaan manusia berasal Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan
Allah tidak disebut kasab.
dari tanah sebab maksud dari firman
SEBAB KEKUFURAN MANUSIAN TERHADAP
Allah (uu b ;sti; ,tit ,^Y adalah Adam, AYAT-AYATALLAH DAN ANCAMAN SIKSA
TERHADAP MEREXA
sedangkan manusia yang lain adalah
Surah al-An'aam Ayat 4-G
keturunannya. Cabang [keturunan) akan
selalu dikembalikan pada pokoknya. |YiotF*W\eyg(e*rtr6i-1t;*r'T: ;#'A\g: sU'6r::1iavi

Penjelasan mengenai penciPtaan .oj:i;,*irt<r{f U;'lt$i'i,;e5t6(
manusia setelah penjelasan mengenai
matahari dan bumi adalah penjelasan
mengenai penciptaan alam yang besar

setelah penciptaan alam yang kecil, yakni
manusia. Allah menjadikan apa yang ada

di dalam diri manusia berasal apayangada
di alam yang besar ini. Dengan demikian,

semua manusia diciptakan dari tanah dan
air yang hina, sebagaimana firman Allah

SWT,

:tArsIRAL-MuNtR lrrrp 4 lr+l( 1-*-**-\ surah al-An'aam

Wm,Wv{t"{niui;tn{K gaibah kepada dhamir khitab. Vl; ;ult rU1iry
u'"t:i$t({;3 ssr
&*;6 g1 (tuL hujan diungkapkan dengan kata lirJr;,
';i6?$'niW'ygfi termasuk dalam majaz mursal, 'alaqah-nya

"Dan setiap ayat dari ayat-ayat Tuhan yang sababisryah [hubungan sebab akibat) karena
sampai kepada mereka (orang kafir), semuanya hujan turun dari langit.
selalu diingkarinya. Sungguh, mereka telah
mendustakan kebenaran (Al-Qur'an) ketika Mufradaat Luthawlyyah

sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai 4*.t rry tidak sampai kepada penduduk
kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang Mekah. Lafazh (;F adalah shilah zaidah

selalu mereka perolok-olokkan. Tidakkah mereka [tambahan) untuk mencakup semua jenis

memerhatikan berapa banyak generasi sebelum ayat. 4;) j\i q fF aVat-ayat AI-Qur'an yang

mereka yang telah Kami binasakan, padahal menunjukkan wujud dan keesaan Allah serta

(generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukannya membuktikan kenabian Nabi Muhammad

di bumi, yaitu keteguhan yangbelum pernah Kami saw.. {i*i} berpaling dari sesuatu. (;r$
berikan kepadamu. Kami curahkan hujan yang
lebat untuk mereka dan Kami jadikan sungai- Al-Qur'an atau agama Allah yang dibawa oleh

sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Nabi Muhammad saw mencakup aqidah,
ibadah, muamalah, dan akhlak. Kata t,jiU
Kami binasakan merekakarena dosa-dosa mereka
asalnya adalah sesuatu yang diyakini oleh
sendiri, dan Kami ciptakan generasi yang lain dirinya. {UiCi} kabar berita. Yang dimaksud
setelah generasi mereka." (al-An' aam: 4-6) di sini dampak buruk dari pelecehan mereka.

Qiraa'aat Kata lifi; adalah kandungan Al-Qur'an yang

{uV.G u;F Warsy, Susi, dan Hamzah berisi janji kemenangan dari Allah kepada
Rasul-Nya dan ancaman terhadap musuh-
m e m b a ca d a I a m ke a d aa n w a q af Q<)_G u9 ). ( (L'-'r, F musuh-Nya berupa kekalahan di dunia serta

Imam Susi dan Hamzah membaca dalam ke- adzab di akhirat.

adaan waqaf (v:;11. flt't;'ii\ apakah mereka tidak memerhati-

l'raab kan dalam perjalanan mereka ke Syam, Yaman,

{it} adalah khabariyyah. Dia adalah dan lainnya. (ir cr| umat di masa lampau.

isim 'adad dibaca nashab oleh kalimat 6,<iii; (e6r ,:n jpr; artinya kaum yang hidup di satu

bukan oleh f iil 1fi; sebab kata istifham dan masa yang berjumlah seratus tahun. Bentuk

yang sejenisnya ada di awal kalimat sehingga jamaknya adalah (;;;). Di dalam Al-Qur'an

kata sebelumnya tidak bisa menjadi amil disebutkan dalam bentuk mufrad dan jamak.

terhadapnya. (i;t:t(F Kami berikan mereka suatu tempat
dengan kekuatan dan keleluasaan. ji ;)\r 4'^S;7
Balaathah
9i./t c Dia menjadikannya mampu untrk be.-
{:; !} dari orang-orang dalam generasi
buat di dalamnya. <i krDia memudahkannya
itu. Ini adalah maj az mursal dengan penyebutan
tempat atau waktu, namun maksudnya adalah untuk mendapatkan kemuliaan dan kemam-
puan berbuat di bumi. Seperti firman Allah
orang yang berada di dalamnya. {rn ;o itX
di sini ada iltifat [pengalihan) dari dhamir SWT,

"Dia akan meneguhkan bagi mereka

dengan qgama yang telah Dia ridhai." (an-
Nuur:55)

"Bukonkah Kami telah meneguhkan ke- di bumi dan di langit. Ini semua adalah bukti-
dudukan mereka dalam tanah haram (tanah bukti yang menunjukkan pada ciptaan Allah
suci) yang aman." (al-Qashash: 57)
yang mengagumkan, sebagaimana firman
$at a-;iy Kami kirimkan hujan yang
turun dari langit. {ttt} beriringan dan lebat. Allah SWT
4V ,y di bawah tempat tinggal mereka.
$?i't;;(li;y Kami binasakan mereka karena "Setiap diturunkan kepada mereka ayat-
ayatyang baru dari Tuhan, mereka mendengar-
pembangkangan mereka kepada para nabi. kanny a s a mb il b e rm ai n- m ain. " (al -Anb iyaa' 2)

4;;t r';, umat atau kelompok lain. =

Persesualan Ayat Al-Qurthubi menafsirkan kata aayaat

Di ayat-ayat sebelumnya, Allah SWT ber- dengan tanda kekuasaan, seperti terbelahnya
bicara tentang tauhid, hari akhir; kebangkitan, bulan. Demikian juga Ibnu Katsir menafsirkan-
dan dalil-dalil yang menegaskan hal itu semua. nya dengan mukjizat dan dalil atas keesaan
Allah. Pasalnya, sikap berpalingnya mereka
Kemudian, di sini, Allah SWT menyebutkan untuk memerhatikan ayat-ayat Allah adalah
sebuah pengingkaran terhadap kebenaran
hal-hal yang terkait dengan kenabian. Dia men- yang datang kepada mereka, yaitu agama Islam
jelaskan sebab keberpalingan orang-orang yang dibawa oleh Nabi terakhir. Kemudian,
Allah mencela dan mengancam mereka karena
kafir dari ayat-ayat Allah yang dibawa oleh sikap mereka yang mendustakan kebenaran

Nabi Muhammad saw.. Mereka menyekutukan dengan firman-Nya, (i*;u q;:,b. Pasti akan
Allah dan mendustakan para rasul. Allah juga
memperingatkan mereka terhadap akibat dari datang kepada mereka berita tentang sikap
pembangkangan mereka terhadap kebenaran mereka. Mereka akan mendapatkan akibat

dengan memberi bukti adanya kebinasaan dari perbuatan dan penghinaan mereka,

yang menimpa umat-umat sebelum mereka. seperti terbunuh, tertawan, dan terusir dari
negeri mereka. Itu sudah terbukti ketika me-
Tafslr dan Penlelasan reka tertimpa paceklik dan kekalahan pada

Allah SWT memberikan informasi me- Perang Badar dan Fathu Mekah.
Ar-Razi berkata,'Allah SWT menyebutkan
ngenai orang-orang musyrik yang membang-
kang. Setiap kali diperlihatkan kepada mereka keadaan orang-orang kafir secara berurutan

mukjizat dan argumentasi yang kuat yang berdasarkan tiga tingkat. Sikap berpaling
membuktikan keesaan Allah dan kebenaran
untuk merenungkan dalil-dalil dan memikir-
para rasul-Nya yang mulia, mereka berpaling kan bukti-bukti yang nyata, sikap mendusta-
tidak memerhatikan dan tidak memedulikan- kan dalil-dalil tersebut, kemudian penghinaan
terhadap dalil-dalil itu. Setiap tingkatan lebih
nya. Wahai Muhammad, setiap kali dihadir- buruk dari tingkatan sebelumnya sebab orang
kan kepada orang-orang musyrik satu ayat yang berpaling dari sesuatu terkadang tidak
mendustakannya, bisa jadi ia hanya mengabai-
dari ayat-ayat Al-Qur'an yang diturunkan dari kannya. Orang yang mendustakan sesuatu bisa
Tuhan mereka, pasti mereka membangkang jadi tidak sampai pada batas mengolok-olok.38
disertai dengan penghinaan, padahal ia turun
dari Zat yang mengayomi mereka, memer- Kemudian, Allah menjelaskan bahwa
hatikan mereka di saat lemah dan kuat, men-
jamin rezeki mereka dan memberi mereka ancaman siksa adalah ketetapan Allah bagi
kenikmatan dengan segala sesuatu yang ada
38 Tafsir ar-Razi: Xll/LS7.

orang-orang yang mendustakan. Allah SWT bahwa mereka bisa tertimpa adzab dan siksa

berfirman, (,;; iiF Apakah orang-orang yang dunia, sebagaimana yang menimpa kaum
sebelumnya, padahal mereka lebih kuat dan
mendustakan kebenaran itu tidak mengetahui lebih banyak pasukannya juga lebih banyak
harta dan anak-anak. Mereka juga memiliki
bahwa Kami telah membinasakan banyak
umat sebelum mereka, seperti kaum Ad, kekuasaan dan kerajaan yang Iebih besar.

Tsamud, kaum Fir'aun, dan saudara-saudara Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
Luth yang mendustakan para rasul mereka
meskipun mereka telah diberikan kenyamanan Sikap orang-orang kafir terhadap dakwah
dan keleluasaan rezeki, kemerdekaan, dan para nabi identik dengan keberpalingan, pem-
kerajaan yang belum pernah Kami berikan
kepada mereka sebelumnya. <3?,> artinya bangkangan, sikap abai dan tidak peduli,
umat manusia yang hidup di satu masa selama
seratus tahun. serta cemoohan dan hinaan. Ini bukanlah ciri
orang yang berakal sebab mereka hanya men-
Mereka mempunyai kekayaan yang lebih dasarkan pada taklid kepada pendahulu tanpa
perenungan dan pemikiran.
banyak daripada orang-orang kafir Quraisy.
Diturunkan hujan yang lebat dan berturut- Contoh nyata dari sikap tersebut adalah
turut kepada mereka. Sungai-sungai mengalir mereka tidak mau memerhatikan ayat-ayat
yang seharusnya menjadi dalil atas keesaan
di bawah tempat tinggal mereka. Tatkala me- Allah SWT yang telah menciptakan langit
reka mengufuri nikmat-nikmat Allah, Kami
membinasakan mereka karena dosa-dosa me- dan bumi, baik itu berupa ayat Al-Qur'an,
reka dan pengingkaran mereka kepada para
rasul. Kami gantikan dengan kaum lain setelah mukjizat Nabi Muhammad saw. yang menjadi
mereka, yaitu generasi baru yang memakmur- penegas kebenaran risalah Nabi saw. seperti
kan negeri dan mensyukuri nikmat. Dosa-dosa terbelahnya bulan maupun berupa fenomena
alam yang menjadi petunjuk akan keharusan
yang menyebabkan mereka jatuh pada ke-
kita untuk mengakui dan mengimani Allah
binasaan ada dua macam, yaitu mendustakan
rasul dan mengufuri nikmat-nikmat, sebagai- Yang Esa, Maha Qadiim, Mahahidup yang tidak
mana firman Allah SWT,
membutuhkan segala sesuatu. la Zat yang
"Dan betapa banyak [penduduk) negeriyang
sudah bersenang-senang dalam kehidupannya Mahakuasa, tidak bisa dikalahkan oleh apa
yang telah Kami binasakan, moka itulah tempat pun, Maha Mengetahui kondisi para nabi dan

kediaman mereka yang tidak didiami (lagi) sikap kaum mereka dan lainnya.
setelah mereke, kecuali sebagian kecil. Dan
Di antara contoh nyata lain dari sikap
Kamilah yang mewarisinya. Dan Tuhanmu tidak mereka adalah pengingkaran orang-orang
akan membinasakan negeri-negeri, sebelum Dia musyrik Mekah terhadap kebenaran yang
datang dari sisi Allah, yakni Al-Qur'an dan
mengutus seorang rasul di ibu-kotanya yang
pengutusan Nabi Muhammad saw, Allah SWT
membacakan oyat-ayat Komi kepada mereka; mengancam mereka dengan hukuman dan
dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan memperingatkan mereka dengan adzab. Allah
(penduduk) negeri; kecuali penduduknya mela-
kukan kezaliman." (al-Qashash: 58-59) memerintahkan Nabi-Nya untuk bersabar.

Tujuannya adalah untuk mengingatkan Kelak akan datang kepada mereka akibat dari
penduduk Mekah dan mengancam mereka
penghinaan mereka, yaitu adzab yang akan
turun kepada mereka di dunia seperti pada

Perang Badac dan adzab yang menanti mereka
pada hari Kiamat.

TAFSIR AL-MUNIR IILID 4

Allah SWT mengingatkan mereka tentang

keadaan kaum sebelum mereka. Allah ber-

4gfirman, :, oiJ;i ir tir-{1Y mengapa mereka

tidak memerhatikan umat-umat sebelum me- _a,;:$.(4;\,4f,

reka yang dibinasakan oleh Allah karena sikap "Dan sekiranya Kami turunkan kepadamu

mereka yang mendustakan para Nabi? Apa- (Muhammad) tulisan di atas kertas sehingga

kah mereka tidak mengetahui hal itu? Allah mereka dapat memegangnya dengan tangan
mereka sendiri, niscaya orang-orang kafir itu
telah memberi mereka sarana kekuatan, ke- akan berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang
nyata!' Dan mereka berkata, "Mengapa tidak
leluasaan, dan kekuasaan di bumi melebihi
diturunkan malaikat kepadanya (Muhammad)?"
dari apa yang Dia berikan kepada penduduk Jika Kami turunkan malaikat (kepadanya), tentu
selesailah urusan itu, tetapi mereka tidak diberi
Mekah, seperti harta, anak umun kedudukan penangguhan (sedikit pun). Dan sekiranya rasul
itu Kami jadikan (dari) malaikat, pastilah Kami
yang tinggi, keluasan harta, pasukan, hujan,
jadikan dia (berwujud) laki-laki, dan (dengan
sumber daya alam, dan sungai-sungai yang
demikian) pasti Kami akan menjadikan mereka
mengalir di bawah rumah dan tempat tinggal
tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu." (il-
mereka. Itu semua adalah bentuk istidraj dari
An'aam:7-9)
Allah yang setelah itu Allah akan membinasa-
Mufradaat LuEhawfuah
kan mereka akibat dari kemaksiatan dan ke-
{(q} lembaran tertulis yang mempunyai
burukan yang mereka lakukan dan juga karena tujuan yang sama. (""u;) kertas atau kulit
yang ditulis. Kalimat <.f,-+! i;iy lebih kuat
kekufuran yang melekat pada mereka. maknanya daripada kalimat <iii> sebab

Dari keterangan tadi, bisa dipahami kalimat pertama lebih menafikan keraguan.
(jJ.-;F tipuan dan kamuflase yang tidak ada
bahwa dosa adalah penyebab datangnya adzab
hakikatnya. Mereka mengatakan hal itu
dan lenyapnya nikmat. fadi, hendaklah mereka
dan orang-orang seperti mereka mewaspadai didasari atas kepongahan dan keangkuhan.

kebinasaan dan kehancuran. Peringatan ini (Jri )ir) seandainya diturunkan. (i!r .-;r&
kalian pasti akan dibinasakan &;fu! ; f}
umum berlaku setiap masa dan tempat. Ini
mereka tidak ditangguhkan untuk bertobat
adalah peringatan keras kepada orang-orang
atau mencari alasan. Hal ini sebagaimana yang
kafir Quraisy dan semua orang kafir bahwa
Ia lakukan terhadap umat-umat terdahulu
akan turun kepada mereka adzab sebagaimana
yang mengajukan permintaan yang aneh,
yang menimpa umat-umat masa lalu sebagai
padahal mereka tidak beriman kepada-Nya.
balasan atas celaan yang mereka lakukan
(i6-;'{,Yjika Kami jadikan apa yang Kami
kepada para nabi.
turunkan kepada mereka. {;iiJ} tentu Kami
PEMBANGKANGAN ORANG.ORANG KAFIR
DAN PENOTAKAN ATAS PERMINTAAN akan jadikan dia, maksudnya malaikat. {>d;}
MEREIG KEPADA NAB! UNTUK dalam bentuk seorang laki-laki supaya mereka
MENURUNKAN KITAB ATAU MENGUTUS bisa melihatnya sebab manusia tidak mampu
MALAIKAT
melihat malaikat. (quy tentu Kami tutupi,
Surah al-An'aam Ayat 7-9

TAFSIR AL-MUNIR,,I LID 4

maksudnya Kami jadikan hal itu menjadi Khalaf, al-Ashi bin Wa'il bin Hisyam berkata,
"Wahai Muhammad, Bisakah kau hadirkan
tidak jelas bagi mereka sehingga mereka tidak malaikat yang berbicara kepada manusia
tentang dirimu dan dia pihakmu". Lalu, Allah
mengetahuinya. (j;i r;) apa yang tertutup
*menurunkan ayat, 4& i;i u; tittty .
dari mereka. Mereka akan mengatakan "Dia
Walaupun sebelum ayat ini telah ada
tidak lain adalah manusia seperti kalian," se-
surah-surah dari Al-Qur'an yang mengandung
hingga hal ini menjadi tidak jelas bagi me-
reka. Mereka tidak mengetahui apakah dia usulan orang-orang musyrik untuk menurun-
kan malaikat, kitab atau Al-Qur'an secara se-
malaikat atau manusia. Kemudian, mereka kaligus, boleh saja ada sebuah penegasan
lagi yang menerangkan usulan mereka dalam
tidak meyakini bahwa itu adalah malaikat. Me- kesempatan lain dengan maksud untuk me-
reka juga tidak membenarkannya. Mereka me-
ngatakan bahwa ini bukan malaikat. Sama se- nunjukkan keangkuhan dan kepongahan
perti keragu-raguan mereka terhadap agama-
mereka.
mu, kebenaran argumentasimu dan terhadap

kenabianmu.

Sebab Turunnya Ayat Persesualan Ayat

7. AyatT Ayat-ayat sebelumnya menyebutkan bebe-
rapa sikap durhaka orang-orang musyrik. Ayat-
Al-Kalbi mengomentari ayat 46; ',,ry ayat di sini melanjutkan penjelasan mengenai
sikap ingkar; kepongahan, dan kesombongan
bahwa orang-orang musyrik Mekah berkata, mereka terhadap kebenaran dan penentangan
"Wahai Muhammad, demi Allah, kami tidak mereka terhadapnya. Sikap tersebut tertuju
mengimanimu sampai engkau mendatangkan kepada wahyu dan diutusnya Rasulullah saw..
Dengan demikian, mereka mengingkari tiga
kepada kami kitab dari sisi Allah disertai
dengan empat malaikat yang menyaksikan pokok agama: tauhid, hari kebangkitan, dan

bahwa ia berasal dari Allah dan kamu kenabian Muhammad saw..

Rasulullah." Oleh sebab itu, turunlah ayat ini. Tafsir dan PenJelasan
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa ayat
Dalam ayat-ayat ini, Allah SWT menjelas-
ini turun mengenai an-Nadhr bin al-Harits, kan sebab-sebab keberpalingan orang-orang
Abdullah bin Abi Umayyah, dan Naufal bin
musyrik dari keimanan, syubhat-syubhat
Khuwailid ketika mereka mengatakan
yang tidak jelas yang mereka ucapkan, serta
"Dan mereka berkata, 'Kami tidak akan tuntutan mereka untuk diturunkan wahyu dan
percaya kepadamu (Muhammad) sebelum diutus pada mereka malaikatyang menguatkan
dan membenarkan Nabi Muhammad saw..
engkau memancarkan mato air dari bumi Pada hakikatnya, mereka adalah orang-orang
yang berpaling. Segala bentuk hujjah dan bukti
untuk kamL" (al-Israa': 90)
tidak akan berpengaruh terhadap mereka.
2. AyatS
Ibnul Mundzir dan Ibnu Abi Hatim me- Walaupun usulan mereka dikabulkan, hal itu
tidak akan bermanfaat bagi mereka.
riwayatkan dari Muhammad bin Ishaq, dia
Alasan pengingkaran mereka terhadap
mengatakan bahwa Rasulullah saw. meng- kebenaran adalah sikap berpalingan mereka
ajak kaumnya masuk Islam. Beliau berbicara dari ayat-ayat Allah, tertutupnya penglihatan
dengan mereka dan menyampaikan risalah

kepada mereka. Lalu, Zam'ah bin al-Aswad

bin al-Muththallib, an-Nadhr bin al-Harits bin

Kaldah, Ubadah bin Abd Yaghuts, Ubay bin

dan pemikiran mereka, serta tidak berfungsi- Muhammad saw.. Allah SWT berfirman,'ji 9i6i$

nya akal dan pengetahuan mereka. Oleh 4W g, ijt mengapa Allah tidak menurunkan

karena itu, kalau Kami turunkan kepadamu malaikat bersama dengan Rasulullah sehingga
ia juga menjadi pemberi peringatan bersama
wahai Muhammad sebuah kitab yang ditulis rasul, menguatkan, dan menjadi penolongnya?

dalam kertas atau sejenisnya atau ia digantung Seakan-akan, risalah dari Allah tidak akan

di antara langit dan bumi lalu mereka melihat sejalan dengan sifat manusia, padahal mereka
menyadari bahwa rasul adalah manusia, se-
dengan mata kepala mereka dan menyaksikan
bagaimana firman Allah SWT ketika men-
turunnya kitab tersebut dan mereka bisa me-
ceritakan perkataan orang-orang kafic
nyentuhnya dengan tangan mereka sendiri,
"(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia
pasti mereka akan mengatakan "lni hanyalah seperti kamu, diq makan apa yang kamu

sihir yang nyata, tipuan, kamuflase, dan pe- makan, dan dia minum apayang komu minum."
(al-Mu'minuun: 33)
nyesatan yang bersifat khayalan saja."
"Dan mereka berkata, 'Mengapa Rasul
Penggunaan kata (&i! i;5y karena
(Muhammad) ini memakan makonan dan
sentuhan [memegang) adalah dalil indrawi
paling kuat dan ia paling aman untuk meng- berjalan di pasar-pasar? Mengapa malaikat

hindari tipuan, sedangkan pandangan bisa tidak diturunkan kepadanya (agar malaikat)
itu memberikan peringaton bersama dia."' (al-
ditipu oleh khayalan. Penggunaan redaksi Furqaan:7)

4ui1) dengan memakai tasydiid, kemudian Inti dari sanggahan terhadap usul kedua

$.,f|f t(r5} kitab yang benar-benar tertulis di terlihat dari dua sisi. Pertama, $6.t; d; ';1i\
sebuah kertas serta {ly-J} ini semua adalah
kalau sekiranya Allah menurunkan malaikat,
bentuk mubaalaghah dan penegasan turunnya
sebagaimana usulan mereka, selesailah
kitab. Kemudian, mereka berpaling seraya
urusan pastilah mereka dibinasakan. Tidak
AbellrakhataS,W4T,;,Jm"e.n'jgyenra3i ,11!. Ini seperti firman ada kesempatan bagi mereka untuk beriman.
mereka Bahkan, akan datang kepada mereka siksa dari
kesombongan Allah, sebagaimana firman Allah SWT,

terhadap dalil-dalil yang bersifat indrawi, "Kami tidak menurunkan malaikat me-
lainkan dengan kebenaran (untuk membawa
"Dan kalau Kami bukakan kepada mereka adzab) dan mereka ketika itu tidak diberikan
penang g uhan." (al-Hiir: B)
salah sqtu pintu langit, lalu mereka terus-
menerus naik ke atasnya, tentulah mereka "(lngatlah) pada hari (ketika) mereka

berkata, "sesungguhnya pandangan kamilah melihat paro malaikat, pada hari itu tidak ada
yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang kabar gembira bagi orang-orang yqng berdosa."
(al-Furqaan':22)
yang terkena sihir." (al-Hiir: l4-ls)
Kedua, {#; id;t ,<L ia; i;b kalau
"Dan jika mereka melihat gumpalan-
sekiranya Kami turunkan bersama rasul-
gumpalan awan berjatuhan dari langit, mereka yang ia adalah manusia-seorang malaikat,

berkata, 'ltu adalah awan yang bertumpuk- ia akan hadir dengan rupa seorang laki-laki
supaya mereka bisa berbicara dengannya
tumpuk."' (ath-Thuur: 44)

Ini adalah sanggahan atas usulan mereka
yang pertama yang meminta agar diturunkan

kitab dari langit. Kemudian, Allah menyanggah
usulan mereka yang kedua berupa permintaan
mereka agar diturunkan malaikat dari langit
yang memberi peringatan dan menjadi pem-

bela dan penyokong bagi kenabian Nabi

dan mengambil manfaat darinya. Setelah itu, kepada kami sebuah kitab untuk kami boca."
perkaranya akan kembali seperti sebelumnya, (al-Israa':93)
yaitu mereka jatuh dalam keragu-raguan dan
kesamaran yang menyelimuti diri mereka. Inti Lalu, Allah menginformasikan berdasar-
kan ilmu-Nya bahwa meskipun Dia menurun-
dari permasalahan ini adalah pengingkaran
kan apa yang mereka minta, mereka pasti akan
mereka bahwa rasul berupa manusia. Laki-laki
mendustakannya.
ini [malaikat) akan berkata kepada mereka,
Kemudian, Allah membantah usulan kedua
'Aku adalah utusan Allah," sebagaimana yang
dikatakan oleh Muhammad saw.. mereka yang meminta untuk menurunkan

Ibnu Abbas mengomentari ayat ini, "Se- malaikat dengan firman-Nya, Gii gL 6ii ish
(l'!t lbnu Abbas berkata, "seandainya mereka
andainya ada malaikat datang kepada mereka,
melihat malaikat dalam bentuk aslinya, me-
pasti ia akan berbentuk laki-laki. Pasalnya, reka pasti akan mati sebab tidak mampu me-
lihatnya." Hasan al-Bashri dan Qatadah ber-
mereka tidak dapat melihat malaikat yang ter- kata, "Mereka pasti akan binasa dengan adzab
cipta dari cahaya." yang menumpaskan mereka. Allah member-
lakukan sunnah-Nya bahwa barangsiapa yang
Qatadah berkata, tentang firman-Nya, meminta suatu ayat (mukjizat),lalu ia tampak-

(ir:"U 6 A* ,,':lrji} "Tidaklah sebuah kaum kan padanya, namun tetap tidak beriman, Allah

menjerumuskan dirinya ke dalam keragu- akan membinasakannya seketika itu juga."

raguan, kecuali Allah pasti akan membuat Rangkaian bantahan dari Allah disem-
mereka menjadi ragu. Keragu-raguan itu purnakan dengan firman-Nya, itiil ti& At; iSY
{>t-; Pasti mereka tidak akan bisa melihat
hanya datang dari manusia."
malaikat dalam bentuk aslinya, kecuali setelah
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
berubah menjadi jasad yang tertangkap
Mengabulkan permintaan mereka yang
bersifat materiil yang didasarkan pada ke- dengan indra sebab setiap jenis akan merasa
angkuhan dan kesombongan seperti menurun- nyaman dengan sesama jenisnya dan merasa
kan hidangan kepada Bani Isra'il, menurun-
kan kitab yang ditulis dalam kertas, yakni risi dengan jenis yang berbeda. Kalau saja
lembaran, dan menurunkan malaikat, tidak Allah menjadikan untuk manusia seorang
akan merealisasikan tujuan. Orang-orang kafir
dan musyrik akan tetap dalam kekufuran dan Rasul berupa malaikat, pasti mereka akan
keberpalingan mereka. lari menjauh, tidak bisa nyaman bersamanya,
takut dan tidak berani berbicara dengannya.
Inilah bantahan Allah terhadap usulan |ika demikian, tidak akan terealisasi tujuan
pertama orang-orang musyrik untuk me-
nurunkan kitab. Kalau saja Allah menurun- dari risalah. Seandainya malaikat hadir

kannya dan mereka melihatnya dengan mata dalam bentuk manusia, mereka pasti akan
kepala serta menyentuhnya dengan tangan se-
bagaimana usulan mereka untuk menghilang- mengatakan "Kamu bukanlah malaikat. Kamu
kan keraguan dan kemusykilan, pasti mereka
akan tetap menentang dan terus dalam ke- hanyalah manusia. Karena itu, kami tidak akan
beriman kepadamu." Mereka akan kembali
kufuran. Ayat ini adalah jawaban terhadap seperti keadan semula, padahal dahulu para
malaikat pernah mendatangi para nabi dalam
ucapan mereka,
bentuk manusia. Mereka mendatangi Nabi
"Don kami tidak akan memercoyai
kenaikanmu itu sebelum engkau turunkan Ibrahim dan Nabi Luth dalam bentuk manusia.

Jibril mendatangi Nabi Muhammad saw. dalam
bentuk Dihyah al-Kalbi.

TA-FSIR AL-MUNIR JILI D 4

Kesimpulannya adalah bahwa tujuan me- Pertama, karena kalimat (4-,<i' tGY
reka tidak akan tercapai. fika malaikat turun
dengan bentuknya aslinya, mereka tidak akan memiliki makna (&H). Orang Arab seringkali
mampu melihatnya. Kalau turun dalam bentuk menyesuaikan kalimat dengan makna yang
laki-laki, mereka akan meragukannya dan
akan mengatakan "lni adalah penyihir seperti dikandungnya.
Kedua, ta'nits pada kata 1i;i6ry bukanlah
kamu."
hakiki makal'il-nya boleh dalam bentuk mu-
dzqkkar,seperti kalimat <$,; ;-;> dan(\i ij";5

NASIB AKHIR ORANG.ORANG YANG Balaaghah
MENGOLOK-OLOK DAN MENDUSTAKAN
4{r, uii:i\ kata ($} dalam bentuk
Surah al-An'aam Ayat 1O-11
nakirah untuk menunjukkan makna yang

banyak dan untuk mengagungkan.

*;ai\'eo,ar;U,y'""e;i;t #s Mufradaat LuEhawWah
jt\-ri
J#O'i'3iiii-' i t 6'a g A, (f,{ui;:"iy, 6ri 1rlry adalah ej ekan. i'4o.t>
liluit i( uTti ;,;t
ialah meremehkannya dan bersikap sombong

"41G dan biasanya diikuti dengan tawa. {jr-i} turun

dan meliputi mereka sehingga mereka tidak

mempunyai tempat berlari. Adzab meliputi

"Dan sungguh, beberapa rasul sebelum engkau orang-orang yang mengejek dan menghujat-

(Muhammad) telah diperolok-olokkan sehingga mu. {i;r;} nasib atau akhir keadaan, seperti
turunlah adzab kepada orang-orang yang men'
cemoohkan itu sebagai balasan olok-olokan me- firman Allah S\AIX,
reka. Katakanlah (Muhammad),'lelaj ahilah bumi,
kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan "Rencane yang jahat itu hanya akan me-
nimpa orong yang merencanakannya sendiri."
orang- orang y ang mendustakan itu."' (al- An' aam: (Faathir:43)

ro-lr) 1j!.r; rencana iahat atau perbuatan jelek
yang menyakiti manusia.

Qlraa'aat Persesuaian Ayat

(tti:t ,j;) aiuaca <u*:t sl, oleh Abu Beberapa permintaan yang diajukan oleh
sebagian orang-orang kafir di Mekah, seperti
Amt Ashim, dan Hamzah. g;iLt uil; ini adalah
penurunan malaikat bersama Rasulullah saw.
bacaan imam lain.
atau penurunan malaikat dengan membawa
l'raab
risalah hanya ditujukan untuk mengejek
$:|p t;v s & ;ry u.iu a*\, {dK u} Rasulullah saw.. Hal ini membuat sedih hati
Rasulullah karena mendengar hal itu. Oleh
.., karena itu, Allah menurunkan dua ayat ini

dalam posis i rafa' sebab dia adalah/ail dari kata untuk meringankan apa yang didapat oleh
Nabi Muhammad berupa perlakuan buruk
{;';;}. Taqdiir-nya<ol*:-"t;t< v -r;o V or;.4l:y dari umatnya, huiatan, dan ejekan dari me-
reka. Penurunan adzab adalah sunnatullah
adalah mashdariyyah yangberarti <*)4t -Y>. yang ditetapkan kepada orang-orang yang

{4kj' ^+v;'t<-it;i'fy, kata (t,;} adalah rsim

{ir<} yang dibaca rafa'. (-iry adalah khabar
{irs} yang dibaca nashab. Allah berfirman

dengan 1ir<;, bukan lJjrry karena dua alasan.

mendustakan para nabi. Ini adalah penyejuk siksa dan hukuman di dunia, seperti kaum
hati bagi Nabi Muhammad saw atas sikap
ingkar dari kaumnya, sekaligus juga janji Allah Ad, Tsamud, Thisim, |udais, kaum Fir'aun, dan
kepadanya dan kepada orang-orang Mukmin kaum Luth. Lihatlah dan ambillah pelajaran
berupa kemenangan dan nasib akhir yang baik
bagaimana nasib orang-orang yang men-
di dunia dan di akhirat. dustakan berikut adzab pedih di akhirat yang

Tafslr dan Penlelasan dipersiapkan untuk mereka. Bagaimana Allah
menyelamatkan para rasul dan hamba-hamba-
Kaum yang terdahulu telah memperolok- Nya yang beriman."
olok para nabi mereka yang mulia, ini adalah
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
redaksi berbentuk sumpah, sebagaimana
Memperolok-olok para rasul merupa-
firman Allah SWT kan kebiasaan lama yang sudah kita ketahui

"Dan setiap kali seorang rasul datang bersama. Demikian halnya dengan turunnya
kepada mereka, mereka selalu memperolok-
olokannya." (al-Hiir: 11) adzab, kebinasaan bagi kaum-kaum yang

Ini adalah sikap permusuhan terhadap mengolok-olok para nabi adalah sesuatu yang
bersifat tetap, pasti berlaku, dan merupakan
sebuah proses perbaikan, dakwah, tauhid, dan sebuah balasan yang adil.

sikap istiqamah. fadi, sikap seperti ini tidak Sejarah adalah saksi yang paling jujur.
hanya ditunjukkan oleh orang-orang kafir Hendaklah para pelaku penghinaan tersebut
memerhatikan hal ini agar mengetahui siksa
Quraisy. Balasan bagi mereka dan orang-orang dan adzab yang pedih yang menimpa orang-
yang bersikap sama dengan mereka adalah orang kafir sebelumnya. Orang-orang yang
adzab yang akan meliputi mereka. mendustakan di sini adalah orang yang men-
dustakan kebenaran dan pelaku kebenaran
Ini juga adalah sebuah bimbingan bagi
Nabi Muhammad saw. berupa penjelasan itu, bukan orang yang mendustakan ke-
tentang sunnatullah terhadap orang-orang
yang mendustakan agama. Ia juga menjadi batilan. Dari ayat ini bisa diambil pelajaran
penyejuk hatinya agar ia tidak merasa sedih bahwa bepergian adalah hal yang dianjur-
serta menjadi kabar gembira kepadanya kan jika ditujukan untuk memberikan na-
berupa kemenangan dan hasil akhir yang sihat dan mengambil pelajaran dari pening-
baik. Allah SWT telah membinasakan lima
galan-peninggalan umat dan penduduk masa
pembesar Quraisy dalam satu hari. Ini adalah lampau.
karunia yang dianugerahkan Allah kepada
Nabi-Nya dengan firman-Nya, DALIL.DALIL IAIN MENGENAI PEMBUKTIAN
KEESAAN DAN HARI KEBANGKTTAN
"sesungguhnya Kami memelihara engkau
Surah al-An'aam Ayat 12-16
(Muhammad) dari (kejahatan) orang yang
*'*,*.&e,1i{#ht:;iUj5iVH.oGA\4eU'f4i S
m e mp erol ok- ol o kkan (e ng kau)." (al-Hiir: 9 5) #'6Y^jffi <;j.;;i
\i)r?.{\
Katakan wahai Muhammad kepada
orang-orang musyrik, "Pikirkan diri kalian, 'E\SW ptgtF,'-;,Av,fite,&

lihatlah apa yang ditimpakan Allah kepada
umat-umat yang telah lalu yang mendusta-
kan dan menentang para rasul, yaitu adzab,

Y?$ j;i'w*Ft;agi!$;or punyai makna <*-.ri> yang di dalamnya mengan-
iri i'Ji oHt "6 -r)-';\'S'4
mduunbgtamdaak' ndaansukhmapbaahr.-n{y,ar:-ad"a1la,}h bisa sebagai
"otJ66$O <brilvofiKlS
43';i. 'i #h.
f netb qE. zl.rz*),o'z:rr.-,/",22i-l/ q^,p -1./ iyac-t t tlz -t z )o /z Huruf/a'masuk dalam khabar dari kata ("ij'F

oe+\jiivtnli:r;i, sebab setiap rsim yang bersambung dengan

"Kataknnlah (Muhammad), "Milik siapakah jumlah fi'liyyah dan ia sebagai mubtodai fa'
apa yang di langrt dan di bumi?" Katakanlah, "Mi-
boleh masuk padakhabar-nya. Seperti kalimat
lik Allah." Dia telah menetapkan (sifat) kasih sayang
pada diriNya. Dia sungguh akan mengumpulkan <F': fr *.i. qi\. Bisa juga dia manshub sebagai
kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan lagi. badal d,iri kaf danmim dalam kalimat (p11:;j).
Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu Ini adalah badal isytimal menurut Akhfasy.
tidak beriman. Dan milik-Nyalah segala apa yang
ada pada mahm dan sianghari. Dan Dialah Yang Namun, pendapat pertama lebih kuat.
Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Katakanlah
(Muhammad),'Apakah aku akan menjadikan pe- Az-Zamakhsyari berkata bahwa dia di-
lindung selain Allah yang menjadikan langit dan
bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak di- nasab-kan untuk menunjukkan celaan, atau
beri makan?" Katakanlah, "Sesungguhnya aku di-
perintahkan agar aku menjadi orang yang pertama dia marfu',yakni 1!eii t;; ;.i,i,i; atau rl p1F
berserah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali
kamu masuk golongan orang-orang musyrik)' Kata- \re'9"1-' e *.,1 ;r), kata
kanlah (Muhammad),'Aku benar-benar takut akan
adzab hari yangbesar (hari Kiamat), jika aku men- Dalam kalimat (yi.
durhakai Tuhankul' Barangsiapa dijauhknn dari
adzab atas dirinya padahari itu, maka sungguh, Al- {-i.b adalah mabni majhul, naibul fail-nya
lah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itu- diperkirakan (y;.Jti1,st .1 4- i).la bisa juga
lah kemenangan y ang ny ata." (al-An' aam: I 2- I 6)
dibaca mabni lilma'lum. Fail-nya adalah lafazh

1.lt;, dan maf'ul-nya dibuang. Taqdiir-nya ialah

(4 n yqt i';. -t:J)t li'o, :f.;..;. Pendapat per-

tama lebih benar sebab kata yang terbuang

lebih sedikit. Kalimat yang baik ialah kalimat

yang tidak banyak mengandung kata yang

terbuang.

Balaaghah

Susunan kata (;rlt et'F termasuk shighat

mubalaghah.

Qlraa'aat Mufradaat LuShawlyyah

{-zi j$ Imam Nafi' membaca pyi $1. {3} mewajibkan sebagai bentuk ke-
(-,;i jry dibaca s;i jy. tni adalah bacaan utamaan dan kemuliaan. {ji:;;j} sungguh Dia

Nafi', Ibnu Katsic dan Abu Am6, sedangkan akan mengumpulkan kalian. Maksud dari ayat

imam-imam yang lain membaca Pt;i j5. tersebut ialah sungguh Dia akan membalas

4-i. ;b dibaca ei. i). Ini bacaan kalian sesuai dengan amal perbuatan kalian.

Hamzah dan al-Kisa'i. Imam-imam yang lain 49 ; {} tidak ada keraguan. {;,i;i i;;Y

membaca g;-;). mereka meninggalkan apa yang dikehendaki

l'raab oleh akal, ilmu, kemaslahatan, dan mengantar-

(Fj;i), huruf lam adalah jawob qasam' kan dirinya pada adzab.
yakni jawab dari kata {-3} sebab dia mem-
4F i;| yang diam. Dari kata 1j1<.1^.li

antonim dari bergerak. Penyebutan kata

TAFSIR AI,-MUNIR JILID 4

1$:"> (yang diam) cukup untuk menyebutkan langit dan bumi, hal ini menandakan bahwa Dia
antonimnya. Maknanya ialah kepunyaan Allah
apa yang diam dan apa yang bergerak. Hal ini Mahakuasa untuk menciptakannya kembali,
sebagaimana firman Allah SWX, mengumpulkan, dan membangkitkannya. Ini

"Pakaian bagimu yang memeliharamu dari juga membuktikan bahwa Dia adalah Maharaja
penas." (an-Nahl: B1) yang harus ditaati, Zat yang berkuasa untuk
memerintah dan melarang hamba-Nya. Oleh
Pakaian juga memeliharamu dari dingin karena itu, harus ada orang yang menyampai-
sehingga makna ayat tersebut ialah segala
sesuatu adalah kepunyaan Allah SWT. Dialah kan pesan ini dan itulah tugas seorang nabi.
Tuhan, pencipta dan pemilik segala sesuatu.
Dengan demikian, pengutusan para nabi dan
(SjF penolong. (.p;!r; -'r3t t{9 yang men- rasul oleh Allah SWT kepada makhluk adalah

ciptakan dan membuat keduanya yang belum hal yang bersifat wajib. Dengan demikian,
ayat ini sudah cukup untuk membuktikan tiga
pernah adasebelumnya. (rfui| memberi rezeki.
pokok agama di atas.
(# yr} tidak diberi rezeki. Dialah Yang Maha
Tafslr dan Penfelasan
Pemberi rezeki kepada yang lain dan tidak
ada seorang pun yang memberinya rezeki. Katakan wahai Muhammad kepada orang-

&,'*; ttg iita aku mendurhakai Tuhanku orang musyrik, kepunyaan siapa langit dan
bumi, kepunyaan siapa alam, makhluk, dan
dengan menyembah yang lain. (,-la; w *r:.",y semua yang ada di dalamnya? Pertanyaan ini
sebagai celaan dan penghinaan kepada me-
adzab pada hari Kiamat. 4*;"U r,;- :;y reka. Pasalnya, mereka meyakini bahwa Allah
adalah Sang Pencipta, sebagaimana firman
barangsiapa dijauhkan dari adzab. {.-r} nia
Allah,
menyelamatkannya dari adzab dan kengerian
"Don sungguh, jika engkau (Muhammad)
hari Kiamat. Allah menghendaki kebaikan tanyakan kepada mereka, 'Siapakah yang
untuk orang itu. (air j;tr| keselamatan yang
menciptakan langit dan bumi?' Tentu mereka
pasti. akan menj awob, Allah."' (Luqmaan: 2 5)

Persesualan Ayat Firman Allah (.ir yy aaatatr jawabannya.
Bisa jadi ini untuk mewakili jawaban dari
Ayat-ayat ini menegaskan keterangan
orang-orang musyrik sebab mereka mengakui
yang terdapat pada ayat sebelumnya menge-
nai penetapan tiga pokok agama, yaitu pem- bahwa alam ini milik Allah atau bisa juga
buktian keberadaan dan keesaan Allah; pe-
netapan adanya hari kebangkitan; hari akhiC penegasan kepada mereka agar mengakui
dan pembalasan amal; serta pengakuan akan bahwa semuanya adalah milikAllah SWT.
kenabian dan risalah Muhammad saw.. Hal itu
dilakukan dengan cara pemaparan dalil-dalil Di antara sifat Sang Pencipta-Zat yang
yang menunjukkan tiga pokok agama tersebut
dengan metode tanya jawab. Ini adalah metode kamu merasa senang berada di dalam ke-
lain dalam rangka mengukuhkan aqidah dalam
hati dan menarik perhatian orang lain supaya taatan kepada-Nya-adalah sifat kasih sayang.
tidak bosan. Allah SWT mewajibkan diri-Nya untuk me-
rahmati makhluk-Nya. Di antara wujud dari
fika terbukti bahwa Allah SWT adalah kasih sayang-Nya adalah pengumpulan makh-

pencipta dan yang membuat langit dan bumi luk pada hari Kiamat untuk memberikan
beserta semua yang bergerak dan yang diam di
pahala dan siksa. Pasalnya, ketika manusia
mengetahui bahwa dia akan mendapatkan

TAFSIRAL.MUNIR JILID 4

sesuatu di akhirat nanti, dia akan melakukan pada adzab di hari itu. Namun, di dalam ayat
ini Allah menjadikan hilangnya keimanan dari
kebaikan dan menjauhi kejelekan. fadi, adanya diri mereka sebagai akibat dari sikap mereka
yang merugikan diri mereka sendiri, padahal
rangsangan yang semacam ini adalah cara
faktanya adalah sebaliknya. Terkait hal ini, az-
untuk mendidik manusia dan sebagai bentuk
kasih sayang terhadap para hamba. Kalau saja Zamakhsyari mengatakan bahwa makna ayat
tidak ada rasa takut pada adzab hari Kiamat,
pasti dunia ini akan penuh dengan kerusakan, di atas adalah orang-orang yang merugikan
kekacauan dan keiahatan. Ia akan mengalami
kegaduhan dan kerusakan pada sistem sosial. diri mereka-sesuai dengan ilmu Allah-
Dengan demikian, adanya sebuah ancaman
adalah karena mereka memilih kekufuran dan
yang seperti ini menjadi wuiud dari rahmat
Allah. Di dalam Shahih Bukhari dan Muslim mereka tidak beriman.
Kerajaan langit dan bumi bukanlah se-
ditegaskan bahwa Rasulullah saw. bersabda
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, kadar kerajaan yang hampa, melainkan ia ada-

,#&*'"oy;,rst oF "+ u.q (5 ,;&t ;rv t:l ut i:1. lah keraiaan yang mencakup segala sesuatu

"sesungguhnya ketika Allah menciptakan yang ada di antara keduanya baik yang diam
maupun yang bergerak. Semuanya adalah
makhluk,Ia menulis tulisan di atas Arsy:'Sesung-
guhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku."' hamba dan makhluk-Nya serta berada di
(HR Bukhari dan Muslim)
bawah kekuasaan, perlakuan, dan pengaturan-
Maksud dari hadits di atas ialah ketika Dia
Nya. Tidak ada Tuhan selain Dia. Ia menyebut-
menampakkan qadha-Nya dan menuniukkan- kan secara khusus sesuatu yang diam di waktu
nya kepada siapa pun yang dikehendaki. Dia
malam dan siang meskipun ia masuk dalam
memperlihatkan tulisannya yang ada di Lauh
Mahfuzh atau di tempat yang dikehendaki. Isi makna apa yang di langit dan apa yang di bumi.
dari tulisan itu ialah berita kebenaran dan janji Hal ini untuk menunjukkan bahwa pengaturan

yang pasti bahwa rahmat-Nya mendahului dan Allah SWT juga meliputi hal-hal yang samar.

mengalahkan murka-Nya. Semua yang ada di langit dan di bumi
Aku menyebutkan secara khusus bahwa
tunduk pada pengawasan Allah dan perlakuan-
orang-orang yang merugikan dirinya sendiri Nya. Dialah Yang Maha Mendengar yang pen-
dengaran-Nya meliputi semua yang kecil dan
ialah mereka yang menjerumuskan diri me-
reka ke dalam kerusakan, tidak mengguna- besar. Dia mendengar ialannya semut hitam
kan akal dan ilmu, serta tidak mengambil di malam yang kelam, di atas batu besar lagi
keras. Dia juga Maha Mengetahui, ilmu-Nya
pelajaran dari peringatan yang ada, sebagai- meliputi semua yang kecil dan yang besar.
mana Aku iuga menyebutkan secara khusus Pendengarannya meliputi semua yang bisa
bahwa merekalah orang-orang yang tercela didengar seperti ucapan dan suara hamba-
dan terhina di antara seluruh manusia pada hamba-Nya. Ilmu-Nya meliputi semua yangbisa
diketahui, seperti gerakan-gerakan makhluk
hari Kiamat. Penyebab dari kerugian itu
adalah tiadanya iman di dalam diri mereka, dan rahasia-rahasia mereka. Semuanya ini
menghendaki adanya pengawasan Ilahi dan
artinya mereka tidak meyakini adanya hari
kebangkitan dan hari akhic serta tidak takut pengelolaan yang sempurna terhadap segala

sesuatu.

Kemudian, Allah memerintahkan Nabi-Nya

-yang merupakan utusan yang menyampai-
kan syari'at-Nya-sebuah
perintah sebagai

bentuk konsekuensi dari apa yang telah di-

--

jelaskan sebelumnya. Allah SWT berfirman dengan meminta kepada selain Allah, baik dia
kepadanya, "Katakan wahai Muhammad, 'Aku manusia, berhala, maupun patung. Sama saja
tidak menjadikan sesuatu sebagai pelindung, apakah ia adalah pemimpin atau tidak sebab
penolong yang dapat memberiku manfaat semua rezeki hamba ada di tangan Allah SWT
atau menolak bahaya, kecuali hanya Allah
semata.
semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah
pencipta langit dan bumi tanpa ada yang dapat f ika telah jelas bagimu-wahai Muhammad
dan orang-orang selain kamu-dalil-dalil yang
setara dengan-Nya."' Ini sama seperti firman menunjukkan pada Zat yang berhak menjadi
Tuhan, disembah, dan dijadikan pelindung,
Allah SWT
katakan kepada mereka, "sesungguhnya aku di-
"Katakanlah (Muhammad), Apakah kamu perintahkan oleh Tuhanku yang memiliki sifat-
menyuruh aku menyembah selain Allah, wahai sifat ini agar aku menjadi orang yang pertama
orang - orang yang bodoh?"' (az-Zumar: 64)
kali pasrah, tunduh merendahkan diri, dan
Adapun penciptaan langit dan bumi, ia taat kepada-Nya." Aku juga dilarang untuk
sebelumnya berupa kumpulan asap yang menyekutukan Allah dalam bentuk apa pun,
kemudian terpisah. Ini juga termasuk dalam di antaranya adalah syirik ala fahiliyyah yang
makna kata fathara dan syaqqa. Allah SWT
menjadikan berhala sebagai jalan dan sarana
berfirman, untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kemu-
dian, Allah memerintahkan Nabi-Nya untuk
"Dan apakoh orang-orang kafir tidak menginformasikan balasan bagi orang yang
menyalahi perintah dan larangan di atas. Allah
mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya berfirman, {.rr131yp Katakan kepada mereka,
dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan "Sesungguhnya aku takut tertimpa adzab pada
antara ke du a ny a." (al-Anbiyaa': 3 0) hari yang sangat mengerikan dan menakutkan
jika aku mendurhakai Allahl' Hari Kiamat yang
Allah juga Zat yang memberi rezeki dan Allah akan menghisab para makhluk dengan
menutup pintu rezeki tersebut. Dialah yang hisab yang keras atas amal perbuatan mereka
memberi nikmat kepada makhluk-Nya, tanpa dan akan membalas mereka dengan balasan
ada rasa butuh kepada mereka sebab Allah yang setimpal. Itulah hari ketika manusia tidak
SWT jauh dari sifat butuh kepada semua selain memiliki kuasa apa pun untuk dirinya. Semua
dari-Nya, sebagaimana firman Allah SWT, perkara pada hari itu adalah milik Allah. fika
peringatan ini diarahkan kepada Nabi utusan
'Aku tidak menciptakan jin dan manusia Allah, bagaimana dengan manusia yang lain?
Siapa yang dapat menolak adzab dari mereka
melainkan ogar mereka beribadah kepada-
pada hari itu? Allah SWT telah merahmati
Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun Nabi dan menyelamatkannya dan itu adalah
dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar keberuntungan yang besar yang tidak ada
mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh keberuntungan yang lebih mulia dari itu,

Allah, Dialah pemberi rezeki yang mem- sebagaimana firman Allah S\MX,
punyai kekuaton lagi songat kukuh." (adz-
"Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
Dzaariyyaau 56-58) dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia

Di sini, ada isyarat yang jelas yang meng- memperoleh kemenangan." (Aali'Imraan:
arahkan manusia agar mereka mencari rezeki
dari Allah SWT semata, disertai dengan upaya 1Bs)

mencari jalan menuju pintu rezeki tersebut,

baik dengan usaha, bekerja, melakukan penge-

lolaan, penelitian, maupun latihan, bukan

-1-- -- -\. TATSIRAL-MUNIR)IIID4

Yang dimaksud dengan kemenangan ialah reka mengetahui bahwa mereka tidak bisa
diperolehnya keuntungan dan terhindar dari
kerugian. lepas dari hisab, mereka akan berpikir; mem-
perbaiki amal, dan memperbaiki keimanan
Flqlh Kehldupan Atau Hukum-Hukum
mereka.
Ayat-ayat ini mengukuhkan pokok-pokok
aqidah yang mencakup tauhid, hari kebang- Kemudian, Allah mencela orang-orang
kitan, balasan, dan kenabian. Ini adalah dalil-
dalil yang dijadikan sebagai hujiah untuk yang merugi, yaitu mereka yang tidak peduli
membungkam orang-orang musyrik yang terhadap apa yang dikehendaki oleh ilmu
ingkar. Pertama-tama dengan menampilkan
pengakuan akan adanya Allah yang mereka dan akal sehat berupa keimanan dan sikap
mengakui hal itu dan mengakui bahwa pen-
cipta langit dan bumi adalah Allah. Kalaupun istiqamah dalam agama dan syari'at Allah.
mereka tidak mengakui hal itu, ada hujjah Orang-orang yang merugi itu-karena telah
memilih sikap kufur-adalah orang-orang
yang akan membantah pengingkaran mereka.
f ika telah nyatabahwa apayangada di langit yang tidak beriman.

dan bumi adalah kepunyaan Allah SWT dan Di antara huijah terhadap orang-orang
Dia adalah pencipta semuanya, baik berdasar-
kan pengakuan dari mereka maupun dengan musyrik ialah bahwa semua yang diam dan
adanya huijah kepada mereka, dengan begitu, apa yang bergerak di alam ini merupakan milik
Allah SWT juga berkuasa untuk menyegera-
kan turunnya siksa dan membangkitkan me- Allah. Ibnu Abbas berkata, "Sebab turunnya
reka kembali setelah mati. Namun, Allah SWT
telah menetapkan rahmat [kasih sayang) atas qkayat {,.,(3r! Pt u ij;} adalah karena orang-
diri-Nya sebagai bentuk anugerah dan karunia
dari-Nya. Oleh karena itu, Dia memberi pe- orangkafir Mekah mendatangi Rasulullah saw.,
nangguhan kepada manusia sampai mereka
sadar kembali. Ini adalah bentuk belas kasih lalu berkata, 'Kami mengetahui bahwa ada
dari Allah kepada orang-orang yang berpaling
dan tidak mau menyambut-Nya. Selain itu, yang kau inginkan dari apa yang kau lakukan,
hal ini adalah penegasan dari-Nya bahwa Dia kami kumpulkan harta kami untukmu agar
Maha Pengasih kepada hamba-hamba-Nya,
tidak menyegerakan hukuman bagi mereka engkau menjadi orang yang paling kaya di
dan menerima tobat mereka.
antara kami dan engkau berhenti berdakwah."'
Di antara bentuk rahmat dari Allah adalah
adanya penangguhan sampai hari Kiamat dan Lalu, turunlah ayat ini.3e Maksudnya ialah Allah

pemberian informasi kepada manusia ten- SWT berfirman, "Berilah kabar kepada mereka
tang pengumpulan mereka pada hari Kiamat
untuk memberi pahala bagi orang-orang yang bahwa segala sesuatu adalah milik Allah. Dia

taat dan menyiksa orang-orang yang durhaka. berkuasa untuk memberiku kekayaan."

Peringatan dini ini adalah rahmat dari Allah fika dalil-dalil yang menunjukkan adanya
kepada hamba-hamba-Nya sebab ketika me- Tuhan sudah jelas, setiap manusia wajib

untuk menyembah-Nya dan menjadikan-Nya

sebagai pelindung dan penolongnya dalam

rangka merealisasikan kemaslahatan dan me-

lindungi diri dari bahaya, serta pasrah dan

tunduk kepada perintah-perintah-Nya. Dialah

yang memberi rezeki dan memberi makan.

Dialah yang memberikan karunia bukan yang

penerima karunia. Selain itu, semua manusia

dilarang melakukan kemusyrikan dan men-

jadikan sekutu dan perantara antara dirinya

dan Allah.

39 Asabaabun Nuzul Lil Wahidi: 122.

Setiap manusia wajib memiliki rasa takut tidak dapat bersalcsi." Katakanlah, "sesungguhnya
kepada adzab Allah pada hari Kiamat sebab ia
adalah adzab yang pedih. Barangsiapa yang hanya Dialah Tuhan Yang Maha Esa dan aku
berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan
selamat darinya, dia telah diliputi rahmat (dengan Allah)." (al-An' aam z 17 -19)

dan pertolongan dari Allah. Ini adalah keber- Qlraa'aat
untungan dan keselamatan terbesar bagi ma-
nusia. Ya Allah, jadikanlah diriku, keturunanku, {ol,lr} Imam Ibnu Katsir dan Hamzah
bapakku, ibuku, keluargaku, dan guru-guruku
termasuk orang-orang yang beruntung. dalam keadaan waqaf membaca (r!trD. (iqi}

KEKUASMN ALI.AH DATAM MENYINGKAP dibaca dengan men-tdshil-kan hamzah kedua
BAHAYA DAN KESAKSIANNYA ATAS
KEBENARAN NABI SERTA BANTAHAN dengan memasukkan alif di antara hamzah
TERHADAP ORANG-ORANG MUSYRIK
MENGENAI PAHAM POLITEISME kedua dan hamzah pertama. Ini adalah bacaan

Qaaluun dan Abu Amr. Adapun bacaan dengan
men-tashiltanpa memasukkan a/rl dibaca oleh

Warsy dan Ibnu Katsir. Imam lain membaca
hamzah dengan tahqiq tanpa memasukkan alif

antara dua hamzah.

Surah al-An'aam Ayat 17-19

? {r ?i at4 ii ?,"it iar- JV l'raab

;&ffi 3$;i $ Y'fi ;15;.7i 5g - Pada kalimat 4i3,i; 'S :" &i yy, kata

,aii'i' W l6t ;{:A's'q #- 6 h6r {&iy aaatatr istifham dalam poriri rafa'sebagai

iitrl,.i'Jr'"r|'ru -,*.,t-41' .t' "-;,,6 mubtada'.Kata {;i} a dalahkhabar-nya. {i;rpp

adalah tamy iz yangdibaca nashab. {o;} dibaca

nashab sebagai zharaf, bukan oleh huruf kal

't -H' tetapi karena makna yang terkandung pada

"o\ C'1$ K47, -fr fr ir$t lafazh liuatr; sebagaimana sebuah perkataan

*. i*<i|to- ayi.r> [kedudukan Zaid di atas AmrJ.

*v,'nv \ i1:'S:ffi 7 :i,U,:-l: nt {.r:9 i6} adalah mubtada'dankhabar.

';$$0-t-el Kalimat {6!cr!} dalam posisi nashab sebab
dia di-athaf-kan kepada kaf dan mim dalam

"Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kalimat {.5j!}. Artinya, agar aku memberi

kep adamu, t i dak a da y ang d ap at m en ghilangkanny a peringatan kepada orang yang sampai kepada-

selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan nya Al-Qur'an). Kemudian, 'ard-nya (dhamir

kepadamu, maka Dia Mahakuasa atas segala pada kata <r^l> dibuang). Ini sama seperti fir-

sesuatu. Dan Dialah yang berkuasa atas hamba- e;man Allah SWT {.ir; 'itsr qirr*li} yakni 1:i"As.
Allah berfirman (.srtiir) bukan 1,'t; sebab
hamba-Nya. Dan Dia Mahabijaksana, Maha
lafazh ti adalah jama'. Jama'terkena hukum
Mengetahui. Katakanlah (Muhammad), "Siapakah muannats, seperti firman Allah.SWT ',Cit ay
;ir(u, ;r;:u j u ga fi rman- Nya { j.,$, 9,,,r, j U r;!-
yang lebih kuat kesaksiannya?" Katakanlah, Allah,
Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Al-Qurhn Mufradaat Lughawlyyah

ini diwahyukan kepadaku agar dengan itu aku 4!:-f-35) mengenaimu. Kata 1.1Jr; lebih

memberi peringatan kepadamu dan kepada orang umum maknanya dari 1;;:ir9, misalnya <i{t',il,>,
yang sampai (Al-Qurhn kepadanya). Dapatkah

kamu benar-benar bersaksi bahwa ada Tuhan-
tuhan lain bersama Allah?" Katakanlah, Aku

TAFSIRAL-MUNIR,ILID 4

artinya dia tertimpa adzab. {1i} semua yang Persesuaian Ayat

berdampak buruk bagi manusia, baik pada Dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah men-
jelaskan bahwa di antara bentuk kasih sayang-
dirinya, badan, kehormatan maupun hartanya, Nya adalah menangguhkan manusia untuk
seperti penyakit dan kefakiran. Biasanya hal
dihisab pada hari Kiamat, menyelamatkan
ini diiringi oleh rasa sakit dan kesedihan. mereka dari adzab, dan menganugerahkan

{1}r} semua yang dapat memberikan manfaat, kepada mereka kenikmatan di akhirat. Kemu-
dian, Allah merangkai ayat tersebut dengan
baik saat ini maupun masa depan, seperti memberikan penjelasan mengenai bentuk
rahmat-Nya di dunia, yaitu berupa pemberian
akal, ilmu, keadilan, persamaan, kebebasan, karunia dan manfaat, perlindungan dari ke-
kesehatan dan kekayaan. lfJry adalah lawan burukan dan bahaya, serta penegasan bahwa
katanya, yakni segala sesuatu yang tidak me- tidak ada satu pun yang memiliki kekuasaan di
miliki manfaat sama sekali atau bahayanya dunia, kecuali Allah semata.

lebih besar daripada manfaatnya. {}tl'} Tafsir dan PenJelasan

Yang Mahakuasa dan Maha Mengalahkan Allah SWT mengabarkan bahwa Dialah
yang memberikan mudharat. Dia yang meng-
yang tidak dikalahkan oleh apa pun. (ffir)
atur makluk-Nya sesuai dengan kehendak-Nya,
Mahabijaksana dalam penciptaan-Nya. tidak ada yang dapat menghalangi ketetapan-
Nya dan tidak ada yang menolak qadha-Nya.
Sebab Turunnya Ayat 19 Allah berfirman yang maknanya ialah bahwa

Ibnu Ishaq dan Ibnu farir meriwayatkan jika ada mudharat atau penyakit, kefakiran,
dari Ibnu Abbas, dia berkata, 'An-Nahham
bin Zaid, Qarum bin Ka'b, Bahri bin Umar kesedihan, kehinaan dan sebagainya yang me-
mendatangi Rasulullah kemudian berkata,
'Wahai Muhammad, kami tidak mengetahui nimpamu-wahai manusia, tidak ada yang
sanggup memalingkannya darimu dan tidak
ada Tuhan selain Allah.' Lalu beliau bersabda, ada yang dapat menghilangkannya kecuali
'Tidak ada Tuhan selain Allah karena itulah
aku diutus dan untuk itulah aku berdakwah."' Allah SWT. Pasalnya, Dia Yang Mahakuasa atas
Lalu, Allah menurunkan ayat itu sesuai ucapan segala sesuatu. Demikian halnya jika terdapat
kenikmatan seperti kesehatan, kekayaan, ke-
mereka, 4#i Gi'b':i,t Sti;r4. ,tt:" &i "tr\
suksesan, atau lainnya, itu juga dari Allah
Al-Kalbi berkata, "Para pembesar Mekah
berkata, 'Wahai Muhammad, kami tidak me- SWT karena Dialah Yang Mahasempurna ke-
lihat seorang pun yang membenarkan risalah kuasaan-Nya atas segala sesuatu. Dia juga

yang kamu katakan. Kami telah bertanya Mahaperkasa, Mahakuat, pemilik kejayaan,

kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani ten- kekuasaaan, dan kesombongan. Semua makh-
tang kamu. Mereka menegaskan bahwa me-
luk tunduk kepada-Nya, para penguasa yang
reka tidak mengetahui tentang dirimu atau
sifatmu. fadi, perlihatkan kepada kami orang kejam akan terhinakan di hadapan-Nya, wajah-
wajah tunduk kepada-Nya, dan para makhluk
yang dapat menjadi saksi bahwa kamu adalah
rasul, sebagaimana kau katakan.' Lalu Allah merendahkan diri di hadapan-Nya. Dia ber-
menurunkan ayat ini."
kuasa atas segala sesuatu. Dialah Yang Maha-
Hasan al-Bashri dan lainnya berkata, "Se- bijak dalam semua perbuatan-Nya dan Maha
sungguhnya orang-orang musyrik berkata ke- Mengetahui posisi segala sesuatu. Dia tidak
pada Nabi Muhammad saw.,'Siapa yang dapat
bersaksi bahwa kamu adalah Rasulullah?'Lalu,
turunlah ayat ini."

TAFSIRAL-MUNrR )rLrD 4

memberi kecuali kepada orang yang berhak Nabi Muhammad saw., "siapakah yang menjadi
diberi dan tidak menghalangi kecuali terhadap
orang yang berhak terhalang. Serupa dengan saksi bahwa engkau adalah Rasulullah?"
ayat ini adalah firman Allah S\ArX,
Kemudian, Allah menjelaskan tugas Nabi
'Apa saja di antara rahmat Allah yang di- Muhammad saw., yaitu menerima wahyu dan
anugerahkan kepada manusie, maka tidok ada menyampaikannya kepada semua manusia.

yang dapot menahonnya; dan apa saja yang di Allah SWT berfirman, q.jl erib artinya Allah
menurunkan Al-Qur'an ini agar dengannya
tahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk aku memberikan peringatan pada kalian

melepaskannya setelah itu. Dan Dialah yang wahai penduduk Mekah dari adzab Allah jika
Mahaperkasa, Mahabijaksana." (Faathir: 2) kalian kufur atau durhaka. Aku berikan kabar
gembira berupa surga jika kalian beriman dan
Dalam hadits shahih, disebutkan bahwa taat. Hal ini juga agarAku memberi peringatan
Rasulullah saw bersabda,
dan kabar gembira kepada semua orang yang
*'ret -rLri; {ut menerima Al-Qur'an, baik orang Arab maupun
ajam (non-Arab). Dia (Nabi) adalah pemberi
"Ya Allah, tidak ada yang bisa menolak apa peringatan kepada semua orang yang telah
sampai kepadanya Al-Qur'an, sebagaimana
yang Engkau berikan, tidak ada yang bisa memberi firman Allah SIy\II,
aPa yang Engkau tahan, orang yang memiliki ke-
kayaan tidak bisa memberikan manfaat terhadap- "Barangsiapa mengingkarinya (AbQur'an)
Mu dengan kekay aan - Ny a."
di antara kelompok-kelompok (orang Quraisy),
Kemudian, Allah menguatkan Nabi-Nya
dengan kesaksian terbesar dan teragung, maka nerakalah tempat yang diancamkan
paling benar dan paling juiur; yakni kesaksian baginya." (Huud:17)

Allah antara Nabi Muhammad saw. dan orang- Ibnu Mardawaih dan Abu Na'im me-
orang musyrik. Kesaksian yang menunjukkan riwayatkan hadits marfu' dari lbnu Abbas,

kebenaran Nabi Muhammad saw. dan me- Nabi bersabda,

nguak keadaan para musuh-Nya. Dialah Allah G*'41 is-Ji ,i?? ,,",'^a'r: AItt;st c*-t
SWT yang Maha Mengetahui apa yang dibawa
, fr$\ i:t$it w
para rasul dan apa yang mereka katakan
kepadanya. Makna dari firman Allah di atas, "Barangsiapa yang telah sampai kepadanya

"Kesaksian siapakah yang paling kuat?" kata Al-Qurhn, maka seakan-akan aku bacakan Al-

(;i) [sesuatu) ditempatkan dalam posisi 1!1,; Qur'an kepadanya dengan mulutku. Kemudian, j

[saksi) untuk menunjukkan makna yang ber- beliau membaca'Dan Al Quran Ini diwahyukan I
sifat umum. fawabnya ialah Allah-lah saksi kepadaku agar dengan aku memberi peringatan !
yang paling kuat. Dialah saksi antara diriku dan
kalian. Dengan demikian, jika Dia adalah saksi Na'im)kepadamu."' (HR Ibnu Mardawaih dan Abu I
antara Nabi dan mereka, sesuatu yang paling I
agung nilainya ialah persaksian terhadap Nabi
Ibnu farir meriwayatkan dari Muhammad I
Muhammad saw.. I
bin Ka'b, dia berkata,
Ayat ini mengandung bantahan kepada
*,*b Nt db i# a*i ih i:t;st tx. 3; I
orang-orang musyrik yang mengatakan kepada

I

"Barangsiapa yang telah sampai kepadanya Aku menegaskan bahwa Tuhan adalah
Al-Qurhn, maka seakan-akan Nabi Muhammad Esa, Dialah Allah SWT. Aku berlepas diri dari
saw. telah menyampaikannya secara langsung apa yang telah kalian jadikan sekutu bagi
kepadanya." (HR Ibnu |arir)
Allah, seperti patung dan berhala.
Abdurrazzaq meriwayatkan dari Qatadah
Flqlh Kehldupan atau Hukum
mengenai firman Allah SWI, 4a U :, Ai'!.Y
Setiap yang memiliki sesuatu, dia mem-
bahwa Rasulullah saw. bersabda,
punyai hak pengelolaan yang mutlak ter-
Lte, iXt *ut Vq birt'^* F Nt * t* hadap sesuatu itu. Setiap yang menciptakan
.+1 ;l sesuatu, dia kuasa untuk menarik apa yang

"Sampaikanlah ayat Allah, Barangsiapa yang bermanfaat baginya dan menolak apa yang
sampai kepadanya salah satu ayat dari Al-Qurhn, membahayakannya. Allah SWT adalah pemilik
maka telah sampai kepadanya perintah Allah." langit, bumi, dan semua yang ada di dalam-
(HR Abdurrazaq) nya. Dialah pencipta segala sesuatu. Dia se-
mata yang berkuasa untuk mendatangkan
Ibnul Mundzir; Ibnu Jarir, dan Abu Syekh manfaat bagi makhluk-Nya dan menjauhkan
Ibnu Hayyan al-Anshari meriwayatkan dari
Muhammad bin Ka'b al-Qurzhi, dia berkata, bahaya dari makhluk-makhluk-Nya. Wahai

*bNt*gt 6ii €K i;l;st t* 3; Muhammad dan semua manusia di alam ini,
jika turun kepadamu kesulitan karena fakir
a
atau sakit, tidak ada yang menghilangkan atau
"t)Jiq memalingkannya kecuali Dia. fika engkau men-
"Barangsiapa yang sampai kepadanya Al- dapatkan kesehatan, kenyamanan, dan kenik-
matan, Dialah Yang Maha Berkuasa atas segala
Qur'an maka seakan-akan dia melihat Nabi sesuatu, baik itu kenikmatan maupun bahaya.
Muhammad saw.." (HR Ibnul Mundzir, Ibnu
Allah Maha Berkuasa, Mahakuat dan
|arir, dan Ibnu Hayyan)
mengatur hamba-hamba-Nya. Namun, aturan
Redaksi ini diriwayatkan juga dari Said dalam perintah-Nya penuh dengan hikmah dan
pengetahuan-Nya sangat sempurna mengenai
bin fubair. Kemudian, Allah SWT menerangkan amal perbuatan hamba-hamba-Nya.

bahwa Dia berlepas diri dari orang-orang Allah adalah yang terbesa4 teragung, dan
paling kuat persaksian-Nya. Dia adalah saksi
musyrik yang berpaham politeisme, seraya yang haq terhadap keesaan-Nya dalam ke-
tuhanan. Dia telah menunjukkan dalil-dalil
menjelaskan bahwa yang wajib adalah pernya- dan bukti-bukti dalam diri makhluk dan alam
taan kesaksian akan keesaan Allah SWT. Dia mengenai keesaan-Nya. Adanya bukti-bukti
mengenai keesaan-Nya adalah saksi paling
berfirman, {i;+;,Sijp ini adalah pertanyaan besar dan paling agung. Dia meletakkan dalam
fitrah manusia perkara-perkara yang menun-
pengingkaran, celaan, dan hinaan. Kalian wa- jukkan pada keimanan terhadap Tuhan Yang
Esa yang memiliki sifat-sifat yang sempurna.
hai orang-orang musyrik mengakui adanya Orang-orang yang adil dan berakal menyaksi-
kan keesaan-Nya, sebagaimana firman Allah
Tuhan lain bersama Allah. Sesungguhnya, aku SWI,
tidak bersaksi seperti kesaksian kalian, se-
bagaimana firman Allah SWT

Jika mereka memberikan kesaksian,

engkau jangan (takut pula) memberikan ke-
saksfan bersama mereko." (al-An'aam: 150)

TAFSIRAL-MUNIR JILID 4

'Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhon 'Et ii e'*
selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan
"Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat."
orang berilmu yang menegakkan keadilan, (HR Bukhari)

tidak ada tuhan seloin Dia, Yang Mahaperkasa, Muqatil berkata, "Barangsiapa yang telah

M ahab ij aksana." (Aali'Imraan: 18) sampai kepadanya Al-Qur'an, baik jin mau-

Allah menyaksikan kebenaran risalah pun manusia, ia menjadi pemberi peringatan

Rasul dengan mengabarkannya dalam Al- baginya."

Qur'an, Di antara perkara yang diwahyukan

"Muhemmad adalqh utuson Allah." (al- kepada Nabi yang dijadikan sebagai per-
Fath: 29) ingatan bahwa tauhid adalah haq dan wajib
dan kemusyrikan adalah sesuatu yang batil
"Sungguh, Kami telah mengutusmu
dan tertolak. Kecaman Al-Qur'an terhadap ke-
(Muhammad) dengan kebenaran, sebagai pem- musyrikan dan orang-orang musyrik sangat-
bawa berita gembira dan pemberi peringatan." lah keras. Al-Qur'an mencela, menghardik, dan
(al-Baqarah: 119)
mengingkari mereka dalam ayat ini dan juga
Allah juga bersaksi mengenai dukungan-
Nya berupa mukjizat-mukjizat, yang paling ayat lainnya atas perbuatan mereka yang men-
jadikan sekutu bersama Allah. fika sekiranya
penting adalah Al-Qur'an, mukjizat Islam
yang paling besar yang lestari sampai hari mereka meminta Nabi untuk bersaksi atas
kemusyrikan mereka, Nabi tidakakan bersaksi
Kiamat. Kitab-kitab sebelumnya memberikan seperti kesaksian mereka atau Nabi tidak ber-
saksi bersama mereka. fika terbukti adanya
kesaksian terhadap Al-Qur'an. Para rasul kebatilan kemusyrikan, ucapan keesaan ada-
sebelumnya memberikan kabar gembira lah perintah yang sudah ditentukan. Ucapan
mengenai Al-Qur'an. Inilah yang masih ada
keesaan Allah dan pelepasan diri dari ke-
dalam kitab-kitab Yahudi dan Nasrani. Semua
kesaksian yang menguatkan ini menunjukkan musyrikan adalah yang diucapkan oleh Nabi
bahwa Allah menjadi saksi antara Nabi-Nya
Muhammad saw. dan orang-orang musyrik dan orang-orang Mukmin.
bahwa Nabi menyampaikan risalah kepada
mereka, menunaikan amanah, membenarkan Firman Allah (*;-ii i ;) menunjukkan
ucapan, dan menasihati umat. fuga menunjuk-
kan bahwa Allah menjadi saksi pembuktian kewajiban untuk bertauhid dan melepaskan
keesaan, serta pelepasan diri dari para sekutu diri dari kemusyrikan. Hal ini dilihat dari tiga
dan bandingan Allah.
sisi.
Nabi Muhammad saw diperintahkan
Pertamo, firman Allah (ri-iii,1i) aku tidak
untuk menyampaikan Al-Qur'an dan sunnah
karena firman-Nya, mengakui apa yang kalian sebutkan mengenai

"Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang adanya sekutu bagi Allah.

diturunkan Tuhanmu kepadamu." (al- Kedua, firman Allah (L5 il i ul y),

Maa'idah:67) lafazh 1'j1y menunjukkan pembatasan makna.
Kata 1Lg; adalah penegasan ketauhidan dan
Di dalam Shahih Bukhari, disebutkan dari penafian adanya sekutu-sekutu.
Abdullah bin Amr dari Nabi Muhammad saw.
beliau bersabda Ketiga,firman Allah {;rrl t.l,:i ,;tb di sini

ada pernyataan tegas mengenai pelefiasan diri
dari adanya sekutu bagi Allah.ao

40 Tafsir ar-Razi: Xll/L79.

PENGE]AHUAN AHLI KITAB MENGENAI NABI Amir, dan Hafsh membaca (& fJ ilt. Dan
MUHAMMAD SAW., STKAP DUSTA MEREKA
TERHADAP ALTAH DAN PENGINGKARAN imam-imam yang lain membacanya dengan
ORANG.ORANG MUSYRIK TERHADAP
KEMUSYRIKAN MEREKA D! AI(HIRAT @sJ*o.
(A; iUF dibaca (tj ,D oleh Hamzah dan

Kisa'i.

Surah al-An' aam Ayal 20-24 l'raab

tlllixi'!eK't#u:rr<X\'s.$ (ul,"F4sWebe,luj,mFnyabissaembeenrtuarpaa naht kepada
huruf fa' pada
*, q. Nt'6 A'';jlr.1 e fi:X frJ.
kata (,:iJ| adalah huruf yang meng-athaf-kan

F"1<;AJll .a'r,iy,i. K 5(,{ lprI,\ kalimat yang satu dengan kalimat yang lain.

Bisa pula sebagai mubtada'yang dibaca rafa'

karena ada di permulaan kalimat. Khabar-

nya adalah kalimat $:t';i. i iih, sementara/o'

adalah jawaban dari kalimat sebelumnya.

'ebK 6/tr@'6;KvE iv148,5 (i:u;i ;ry, tafazh {;,,} adalah mubtada'
@';iie{iAi;;rfr@
yang dibaca rafa'. Dia mempunyai makna
"Orang-orang yang telah Kami berikan Kitab
kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) istifham yang mengandung makna penghinaan
seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri.
Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka dan peniadaan. Maknanya ialah tidak ada
itu tidak beriman (kepada Allah). Dan siapakah
yang lebih zalim daripada orang yang mengada- seorang pun yang lebih zalim daripada orang
adakan suatu kebohongan terhadap Allah, atau
y ang mendustakan ay at - ay at -Nya? Sesungguhny a membuat-buat kedustaan terhadap Allah.
orang-orang yang zalim itu tidak beruntung. Dan
(ingatlah), pada hari ketika Kami mengumpulkan 4duiy aaalah khabar mubtada', hanya saja dia
mereka semua kemudian Kami berfirman kepada membutuhkan kalimat penyempurna, yaitu

orang-orang yang menyekutukan Allah, "Di j(audyi 1pe, n,y*em"iptuorn!)ansyeabadbantafmazehm(p,ur)nyyaani gmmakenna-

manakah sembahan-sembahanmu yang dahulu permulaan suatu tujuan. {ft} adatatr dhamir
kamu sangka (sekutu-sekutu Kami)?" Kemudian
tidaklah ada jawaban bohong mereka, kecuali sya'n.

mengatakan "Demi Allah, ya Tuhan kami, {,*f} dalam kalimat 4W.5i [p aaatat

tidaklah kami mempersekutukan Allah." Lihatlah, rcim (,<p yang dibaca rafa'. (!jd ii {1} adalah
bagaimana mereka berbohong terhadap diri
mereka sendiri. Dan sesembahan yang mereka khabar dari (;,<;| dibaca nashab. Seakan-akan,
ada-adakan dahulu akan hilang dari mereka." (al-
An'aam:20-24) Allah berfirman, {,#u, il SF i} Adapun

Qlraa'aat menjadikan kata 1j(; dalam bentukmudzakkar

4& F [p aiuaca (@ ,F [y oleh Nafi' karena dua alasan. Pertama karena kata li,irry

dan Abu Amc sedangkan Ibnu Katsir, Ibnu bukan mu'annats haqiqi, kedua karena sebuah

ucapan bisa bermakna fitnah. Dalam bahasa

Arab, sebuah kata seringkali disesuaikan de-

ngan maknanya.

{dr} datam susunan {r,i, nrr} adalah sifat

dari (nti). Bagi yang membaca nashab, ia ada-

lah munado' mudhaf. Taqdiir-nya adalah <ti, [t.

4"5* # u;yaaatah jawab dari qasam. (ui,;F

adalah i'tiradh antara qosam dan jawabnya.

BalaaShah telah disebutkan bahwa kesaksian Allah atas
kebenaran kenabian Nabi adalah cukup untuk
4p;ts S;;. uiy dinamakan tasybih mursal menjadi bukti. Kemudian, dalam ayat ini Allah
menjelaskan bahwa mereka telah berdusta
mujmal. q:,*r €;;lr| terdapat r.1az disertai de- dengan berkata, "Sesungguhnya kami tidak
mengetahui Muhammad saw.." Padahal, me-
ngan adanya pembuangan. Redaksi GslX'&t Lh. reka mengenal kenabian dan risalah sebagai-
mana mereka mengenal anak-anak mereka.
flt;k ."5 )-'r| adalatr bentuk keheranan ter-
Diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah
hadap kedustaan mereka. saw. tiba di Madinah, Umar berkata kepada
Abdullah bin Salam,'Allah telah menurunkan
Mufradaat Lughawlyyah kepada Nabi-Nya ayat ini, jelaskan hal itu

(;Iiy mereka mengenal Muhammad kepadaku?" Abdullah berkata, "Wahai UmaL
ketika aku melihatnya bersama kalian, aku
melalui sifatnya yang ada dalam kitab mereka.
mengenalinya sama seperti aku mengenali
{Ci ;;} tidak ada seorang pun yang lebih
zalim. *uy + * anakku. Sesungguhnya, kami lebih mengetahui
s"uita.it!u daripada orang yang Muhammad daripada anakku karena aku tidak
membuat-buat kedustaan terhadap mengetahui apa yang dilakukan perempuan.

Allah dengan menisbahkan adanya sekutu Aku bersaksi bahwa itu adalah benar dari

bagi Allah. jt+"uj i -k;iF mendustakanAl-Qur'an. Allah SWTI'

{F,.ri niir ,ntrt penghinaan. 4:'F; #y Tafsir dan Penjelasan

yang kalian katakan bahwa sembahan-sem- Sesungguhnya orang-orang yang beriman
terdahulu telah Kami berikan kepada mereka
bahan itu adalah sekutu Allah. kitab suci. Mereka adalah orang-orang Yahudi
dan Nasrani. Mereka mengetahui bahwa Nabi
{;ii} kekufuran mereka. Maksud dari
Muhammad saw. adalah nabi dan penutup
ayat tersebut ialah kemudian akibat dari ke- para rasul, sama seperti mereka mengetahui
anak-anak mereka. Hal ini berdasarkan kabar
kafiran yang mereka pegang sepanjang umur
dan berita dari para rasul sebelumnya dan para
mereka dan mereka bela dan banggakan atau nabi. Sifat nabi tersebut digambarkan dengan

bisa juga maksudnya adalah kemudian tiada- jelas dalam kitab suci mereka. Semua rasul
memberi kabar gembira akan kedatangan
lah jawaban dan alasan mereka kecuali apa Muhammad saw., cirinya, sifatnya, negeri,
tempat hijrah, dan sifat umatnya. Ini adalah
yang mereka katakan. Ini yang dinamakan sebuah kesaksian kepada penduduk Mekah
berupa pengetahuan dari Ahli Kitab tentang
fitnah sebab ia adalah sebuah dusta. ,;.k ,#Y sosok Nabi Muhammad saw. dan kebenaran

ft*1 ,r! bagaimana mereka telah berdusta kenabiannya.
Dengan demikian, penyebab keingkaran
kepada diri mereka sendiri dengan menafikan
kenabiannya adalah seperti yang difirman-
kemusyrikan dari mereka. 4W .l;t$ hilang
kan Allah SIvlfI (ilii tr,r. ;lyt$. Artinya, se-
dari mereka. (o;;L-,f'r uF sekutu-sekutu yang
sungguhnya keingkaran mereka atas kenabian
mereka buat-buat atas nama Allah. Mereka

mengklaim adanya sifat ketuhanan dan pem-

berian syafaat dari para sekutu itu.

Persesuaian Ayat

Ayat-ayat sebelumnya turun karena ada-
nya pertanyaan yang diarahkan oleh orang-
orang musyrik kepada orang-orang Yahudi
dan Nasrani tentang sifat Nabi Muhammad
saw.. Mereka mengingkari mengenai ke-
nabiannya yang terdapat di dalam Taurat dan
Injil. Lalu, Allah menjelaskan sebagaimana

Muhammad saw. muncul dari kerugian mereka jelaskan bahwa melakukan kedustaan ter-

terhadap diri mereka, seperti keingkaran hadap AIlah adalah bagian dari menzalimi diri.

orang-orang musyrik setelah adanya dalil-dalil (q+t$i l*ebi"h-;tan*i'a*y, a vib tidak ada seorang
pasti mengenai kenabiannya. Masing-masing pun yang daripada orang yang

dari dua kelompok itu mengabaikan apa yang membuat-buat kedustaan terhadap Allah. Dia

dikehendaki oleh akal, ilmu, dan sejarah. mengaku bahwa Allah mengutusnya, padahal

Orang-orang musyrik dan tokoh agama Yahudi Ia tidak mengutusnya. Kemudian, tidak ada

dan Nasrani lebih memprioritaskan posisi orang yang lebih zalim kepada dirinya sendiri

mereka di tengah kaum mereka dan fanatisme daripada orang yang mengklaim bahwa Allah

terhadap apa yang ada pada mereka daripada mempunyai anak atau sekutu. Kita perhati-

mengimani kenabian Rasul, Nabi yang ummi kan bahwa orang-orang musyrik telah meng-

ini yang mereka temukan tertulis dalam Taurat gabungkan antara pengingkaran kepada Allah

dan Injil. fika masuk Islam, mereka akan dan kepada ayat-ayat Allah yang menunjukkan

kehilangan kepemimpinannya dan posisinya kepada tauhid dan risalah Nabi Muhammad
menjadi sama dengan orang-orang Muslim
saw..
yang lain.
Sikap zalim tersebut akan berakibat pada
Orang-orang musyrik dan Ahli Kitab yang kerugian. Tidak akan beruntung orang-orang
yang mengada-ada atas nama Allah dan orang
ingkar yang merugikan diri mereka yang yang mendustakan agama. Mereka adalah
orang yang zalim pada hari Kiamat, yaitu pada
disebabkan ketergantungan mereka dengan
kenikmatan-kenikmatan duniawi yang hina hari hisab dan pembalasan.
juga karena lemahnya visi kehidupan mereka, Sebagai tambahan hinaan dan gertakan,

pengabaian mereka terhadap kabar para Allah SWT berfirman, 4q ## ii-;F ingatlah
nabi dahulu adalah orang-orang yang tidak
wahai Muhammad hari ketika Kami meng-
mengimani kenabian Muhammad saw. Mereka himpun orang-orang musyrik semuanya baik

adalah orang-orang yang menggabungkan penyembah berhala, Ahli Kitab, maupun semua
antara dua hal yang bertentangan. Mereka orang yang menzalimi dirinya dan orang lain,
kemudian Kami berkata kepada orang-orang
mendustakan Allah dengan hal-hal yang tidak yang musyrik yang mereka adalah manusia
yang paling zalim, "Di mana para sekutu Allah,
berdasar serta mendustakan perkara yang telah
baik itu berupa berhala maupun tandingan-
terbukti berdasarkan hujjah dan argumentasi tandingan Allah yang disembah, yang kalian
yang shahih. Mereka berkata, "Kalau saja sangka di dunia bahwa mereka adalah para
Allah menghendaki, kami dan nenek moyang
kami tidak akan musyrik." Mereka berkata, pelindung kalian, para penolong kalian selain
'Allah-lah yang memerintahkan hal itu kepada Allah dan bahwa mereka dapat mendekatkan
kami." Mereka juga berkata, "Malaikat adalah kalian kepada Allah, memberi syafaat kepada
anak-anak perempuan Allah. Mereka adalah
kalian di sisi Allah? Mengapa mereka tidak
pemberi syafaat di sisi Allahl' Mereka juga tampak bersama kalian?" Ini seperti firman

menisbahkan pengharaman unta bahirah dan Allah SWT,
saibah kepada Allah. Mereka mendustakan
Al-Qur'an dan mukjizat serta menamakannya "Don (ingatlah) pada hari ketika Dia
sebagai sihir. Mereka tidak beriman kepada
(Allah) menyeru mereka dan berfirman, 'Di
Rasulullah saw. Ini menunjukkan bahwa manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu
songka? "' fal-Qashash= 62)
mengingkari kenabian Muhammad saw. dapat

merugikan diri sendiri. Kemudian, Allah men-

TAFSIRAL-MUNIR IILID 4

"Komi tidok melihat pemberi syafaat "Mereka berkata,'Ya Tuhan kami, mereka
inilah sekutu-sekutu komi yang dahulu kami
(pertolongan) besertamu yang kamu anggap sembah selain Engkelt."' (an-Nahl: 86)
bahwa mereka itu sekutu-sekutu (bagi Allah).
"Mereka tidak dapat menyembunyikan
Sungguh, telah terputuslah (semua pertalian) sesuatu kejadian apa pun dari Allah." (an-

antara kamu dan telah lenyap dari kamu apa Nisaa':42)
yang dahulu kamu sangka (sebagai sekutu
Allah)." (al-An'aam: 94) Ibnu Abbas ditanya mengenai ayat ini

Namun mereka kebingungan dan tidak {i+dan firman Allah rtt;t::S-.y:}. Dia berkata,
menemukan jawaban yang tepat sehingga "Adapun firman-Nya, 4,61 g Y E ir6y aaatatr

mereka segera mengingkari kemusyrikan yang ketika mereka melihat bahwa yang masuk ke

telah mereka lakukan. dalam surga hanyalah orang Islam, mereka

4t";+ g; [ 'l] akibat.dari kemusyrikan berkata, 'Marilah kita mengingkari kekufuran

atau kekufuran mereka-sebagaimana pen- kita. Lalu, mereka berkata, 4:F* e? v 6 !\Y

dapat imam ath-Thabari-tiadalah hujjah Lalu Allah mengunci mulut mereka, sedangkan

atau ucapan mereka ketika Kami uji, kecuali tangan dan kaki mereka berkata,'Mereka tidak
mereka pada hari Kiamat bersumpah kepada
dapat menyembunyrkan sesuatu kejadian apa
Allah, "Kami bukanlah orang-orang yang
musyrik." Hal ini sebagai bentuk penyesalan pun dari Allah.' Sebenarnya, mereka menge-

atas kemusyrikan kepada Allah yang telah me- tahui kondisi mereka. Di saat tertekan, mereka

reka lakukan di dunia. mengingkari kemusyrikan. Kadang-kadang
Di sini, ada sebuah pertanyaan yang di-
mereka berdusta dan kadang-kadang mereka
sebutkan oleh az-Zamakhsyari, "Bagaimana
mengakuinya. Mereka tidak dapat menyem-
bisa mereka berdusta di saat semua ke-
bunyikan dari Allah sesuatu kejadian apa pun.
benaran akan terungkap, terlebih lagi sikap
Ini semua terjadi karena perasaan panik dan
dusta dan pengingkaran tidak akan ber-
bingung."
manfaat?" Kemudian, az-Zamakhsyari men-
Dalam tafsir lbnu Abbas, kata fitnah di-
jawab, "Orang yang sedang diuji akan me-
nuturkan apa yang bermanfaat dan yang tafsirkan sebagai kemusyrikan di dunia de-
tidak bermanfaat tanpa bisa membedakan
ngan taqdiir mudhaaf, yaitu kata 1lr,y seharus-
antarkeduanya disebabkan oleh kebingungan
nya ialah 1AG i<;..1.Maksudnya ialah bahwa ke-
dan kepanikan yang mereka alami." Ada
sebuah kondisi yang mirip sewaktu mereka musyrikan akan berbanding terbalik dengan

berkata, ketika diadzab di neraka, "Wahai apa yang sebelumnya ia inginkan. Pelaku ke-

Tuhanku, keluarkanlah kami dari neraka. fika musyrikan akan mengingkari perbuatannya

kami nanti kembali pada kekufuran, kami dan meninggalkannya di saat ia berada dalam
adalah orang-orang yang zalim" padahal,
mereka menyakini keabadian neraka dan ujian. Alangkah sulitnya keadaan dia saat
tidak meragukannya. Namun, pengingkaran
menghadapi kenyataan dan saat terkuaknya
ini hanya terjadi di beberapa kondisi hari dari
Kiamat saja sebab mereka menduga bahwa kedustaan. Betapa malu dan hinanya ia. Ini-

itu bermanfaat bagi mereka. Adapun dalam 6lah yang difirmankan Allah S\MT, r;.;3 fib
(foil ;i; Perhatikan kedustaan mereka yang
kondisi lain, mereka mengakui kemusyrikan,
sebagaimana firman Allah SWT nyata tersebut ketika mereka mengingkari

kemusyrikan dan bersikap dusta dengan me-

lakukan sumpah palsu seraya membantah apa

yang telah mereka lakukan.

46jt Vs Y ie J-;) perhatikan dan

renungkan juga bagaimana kemusyrikan yang

selama ini mereka buat-buat, lenyap, dan menjerumuskan diri mereka sembari me-

hilang dari mereka. Sampai-sampai mereka nyangka bahwa berhala-berhala itu bisa men-

dengan segera menafikan apa yang mereka dekatkannya kepada Allah. Orang-orang muna-

lakukan. Yang semisal dengan itu adalah fik telah berdusta dengan cara berapologi de-
ngan sesuatu yang batil dan dengan dugaan-
firman Allah SWI, dugaan mereka, di antaranya dugaan bahwa
Tuhan-tuhan mereka memberi syafaat.
"Kemudian dikatakan kepada mereka,
'Manakah berhala-berhala yang selalu kamu BEBERAPA SIKAP ANGKUH ORANG-ORANG
persekutukan, (yang kamu sembah) selain MUSYRIK TERHADAP AL.QUR'AN

Allah?' Mereka menjawab,'Mereka telah hilang Surah al-An' aam Ayat 2$26
lenyap dari kami."' (al-Mu'min= 73-7 4)
$gtjf;ri.'6't$ g$ UW i-;'
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum $t -E'V Ui< {')'g lii b\J'W +j\ W
3g1ttrl iil iiti6'r$li A$'fi1)XV
Ayat-ayat di atas menampilkan dua contoh
atau dua sikap dari orang-orang kafir. try,{yA'u6'nt 1ftJ &'ofe f,' @ ;.U<{r

Pertoma, Ahli Kitab-orang-orang it$6"&5\

Yahudi dan Nasrani-mengetahui sifat Nabi "Dan di antara mereka ada yang men-
Muhammad saw, kebenaran agamanya, ke-
jujurannya, dan risalahnya. Namun, mereka dengarkan bacaanmu (Muhammad), dan Kami
adalah kaum yang membangkang, menje-
telah menjadikan hati mereka tertutuP $ehingga
rumuskan diri sendiri, dan menyia-nyiakan
mereka tidak) memahaminya, dan telinganya
kemaslahatan mereka.
tersumbat. Dan kalaupun mereka melihat segala
Kedua, orang-orang musyrik adalah para
tanda (kebenaran), merekA tetap tidak mlu
penyembah berhala. Di antara mereka ada
beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka
yang menjadikan Isa sebagai tuhan atau anak
Allah. Mereka adalah kaum yang zalim karena datang kepadamu untuk membantahmu, orang-
membuat-buat kedustaan terhadap Allah de-
ngan menisbahkan kepada-Nya apa yang bu- orang kafir itu berkata, "Ini (Al-Qurhn) tidak
kan hak-Nya juga karena pengingkaran me-
reka terhadap mukjizat dan bukti-bukti yang lain hanyalah dongengan orang-orang terdahulu."
menunjukkan keesaan Allah dan kebenaran Dan mereka melarang (oranglain) mendengarkan
(Al-Qur'an) dan mereka sendiri menjauhkan diri
Muhammad saw.. Pada hari Kiamat, me-
daripadanya, dan mereka hanyalah membinasa-
reka semua, baik orang-orang musyrik, Ahli
Kitab maupun orang-orang munafik, akan kan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak
dikumpulkan. Mereka ditanya dengan per-
tanyaan penghinaan dan pengingkaran yang menyadar i." (al-An' aam : 25 -26)
mengungkap kejelekan bukan meminta pen-
jelasan mengenai sekutu Allah yang mereka l'ruab
sangka sebagai pemberi syafaat bagi mereka
Pada kalimat {e,-i i\, lafazh {;y} adalah
di sisi Allah.
Ucapan, alasan, dan hujjah mereka hanya- mubtada' yang dibaca rafe', Khabar-nya

lah cara mengingkari diri dari kemusyrikan. adalah {iii}.Fi'rl{c+} dalam bentuk mufrad
Ini adalah puncak kedustaan dimana mereka
dengan melihat pada lafazh <;/). Boleh juga
jika ia disesuaikan dengan maknanya, yaitu

TAFSIRAL-MUNIRTITID 4

4qi'4dalam bentukTama,, seperti firman Allah SWT, ini, mereka tidak membinasakan diri mereka
sendiri sebab bahayanya adalah terhadap
J -i4y.
Kalimat qlji;ad ji}, taqdiir_nya adalah mereka.

$ii;. iit $r$ aan mudhafnya<tFl aibuang. Ada Sebab Turunnya Ayat

yang mengatakan taqdiir-nya (,rti.y). {+';iy 7, Ayat25

ada yang mengatakan bentuk mufrai-nyaada_ Ibnu Abbas berkata, ,Abu Su$zan bin Harb,
Walid bin Mughirah, Nadhr bin Harits, Utbah,
lah <?r;L:i>. Ada juga yang mengrtrtrn 1i,ug
dan ada yang mengatakan dia adalah jam,ul dan Syaibah anak-anak Rabi,ah, Umayyah

jamai yakni 1iu,:i). 6L:t adalah bentuk jama, dan Ubayy anak-anak Khalaf mendengarkan
Rasulullah saw.. Lalu, mereka berkata kepada
dari kata (rE), seperti kata 1,.1.i; dan <lof>. <l*> an-Nadhr; 'Wahai Abu Qutailah, apa yang di_
aan <jgir.
katakan Muhammad?, Dia berkata, ,Demi
Balaaghah
Allah, aku tidak mengetahui apa yang dia kata_
Pada kalimat {r;: gr;r Ory, kata 4ikiy kan. Hanya saja aku melihatnya menggerakkan
kedua bibirnya mengatakan sesuatu. Dia hanya
dipergunakan untuk hati, sedangkan untuk mengucapkan dongeng-dongeng orang_orang
telinga diungkapkan dengan kata 1jj;. Re_
daksi ini adalah sebuah permisalan dengan dahulu sebagaimana aku pernah ceritakan

menggunakan isti'orah karena keberpalingan kepada kalian tentang umat abad_abad yang
mereka dari Al-eur'an. lampau."' Nadhr memang banyak bercerita
tentang umat abad-abad yang lampau. Dia
4;i ,.:)ti;;9 iti^ zahir ditetakkan dalam menceritakan hal itu kepada suku euraisy dan
mereka merasakan keindahannya. Dengan de_
posisi isim dhamir untuk mempertegas ke_ mikian, Allah menurunkan ayat ini.

kufuran mereka.

$ott, ; iiii-p antarkeduanya ada jinas

naqish.

Mufradaat Lughawlyyah 2. Ayat26

(.,{,1 e5- ;} ada orang yang men- Al-Hakim dan lainnya meriwayatkan
dengarkanmu
artinya tutup, saat engkau membaca. {iki} dari Ibnu Abbas, dia berkata, ,Ayat ini turun
jama' dari 1jr,ry, yakni mengenai Abu Thalib. Dia melarang orang-
tutup, orang musyrik untuk menyakiti Rasulullah

sama seperti kata <irt A"n irll (;it ;rF saw., sementara dia sendiri menjauhi apa yang
agar mereka tidak memahami Al_Qur,an. (h!) dibawa Nabi."
tuli dan terganggu pendengarannya sehingga
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
mereka tidak bisa menerimanya. (gF tanda
Said bin Hilal, dia berkata, ,Aku mendatangi
yang menunjukkan kebenaran rasul. (r-uj,()
paman-paman Nabi Muhammad saw., mereka
mereka memusuhimu dan melawanmu. {j}
tidak. (r.rip Al-Qur,an. ada sepuluh orang. Mereka adalah orang_
q+uiy kedustaan_ke_
orang yang paling keras penentangannya, baik
dustaan dan khurafat-khurafat. Ia adakah secara terang-terangan maupun sembunyi_
bentuk jama'dari kata q?,r;,iy. 4t; ti. ;iry
sembunyi."
mereka melarang manusia untuk mengikuti
Setelah menuturkan riwayat Hakim,
Nabi Muhammad saw.. qlL :,tVJy mereka
Muqatil berkata, "Hal itu di saat Nabi
menjauh darinya, berpaling, dan tidak meng_
Muhammad saw. ada di sisi Abu Thalib dan
imaninya. {ij<E og} karena sikap mereka
mengajaknya masuk Islam. Lalu, orang_orang

ThFSTRAL-MUNtR f [rD 4

Quraisy menemui Abu Thalib dan mereka Di dalam diri mereka ada hijab yang
menghalangi permintaan Nabi. Lalu, Abu
menghalangi mereka untuk memahami dan
Thalib berkata, 'Demi Allah, mereka tidak akan
menyentuhmu meskipun mereka berkumpul menerima Al-Qur'an serta merenungkan
sampai aku masuk ke tanah dikubur. makna-maknanya. Hal ini disebabkan oleh

Maka, sampaikan agamamu dengan sikap taklid buta dan keberpalingan mereka
terang-terangan, kamu tidak perlu khawatir. yang muncul akibat dari keinginan dan tekad
yang kuat untuk tidak memerhatikan dengan
Berilah kabar gembira dan tenanglah. Engkau
membawa agama terbaik bagi manusia. Kalau saksama apa yang mereka dengar yang dapat
bukan karena cacian atau ancaman pemutusan membedakan yang haq dan yang batil. Inilah
hubungan, kamu pasti akan mendapatiku me-
nerima agama itu dengan terang-terangan."' yang diterangkan oleh Allah SWI p; .F V;.i1b

Lalu Allah menurunkan ayat ini.a1 $u ikn i. Betapa pun mereka melihat ayat-

Persesualan Ayat ayat, dalil-dalil, hujjah-hujjah nyata, dan argu-
mentasi yang kuat, mereka tidak mengimani-
Tatkala Allah menjelaskan keadaan
nya, tidak mau memahami dan menerimanya,
orang-orang kafir di akhirat dan kebingungan sebagaimana firman Allah SWT
yang mereka alami, kadang-kadang mereka
mengingkari kemusyrikan dan kadang-kadang "Den sekironya Allah mengetahui ada
mengakuinya. Dalam ayat ini Allah menjelas-
kan tentang tertutupnya peluang bagi mereka kebaikan pada mereka, tentu Dia iadikan me-
untuk beriman kepada Allah. reka dapat mendengar. Dan iika Allah meniadi-
kan mereka dapat mendengar, niscoya mereka
Tafsir dan Penielasan berpaling, sedang mereko memalingkan diri."
(al-Anfaal:23)
Di antara orang-orang kafir ada seke-
Ketika mereka mendatangimu, mereka
lompok orang yang datang untuk mendengar-
kanmu membaca Al-Qur'an, padahal bacaan- mendebatmu dan membantah kebenaran dan
dakwahmu. Mereka berkata, 'Apa yang kamu
mu itu tidak memberi manfaat sama sekali bawa ini tidak lain bersumber dari kitab-kitab
orang-orang dahulu dan dari apa yang datang
kepada mereka. Mereka tidak bisa mengambil
dari mereka. Itu semua hanyalah kebatilan,
faedah sebab Kami sudah menutup hati kurafat, dan dongeng-dongeng yang ditulis
mereka sehingga tidak bisa memahami Al-
dan menipu manusia." Di samping mendusta-
Qur'an. Pendengaran mereka terganggu dan kan Nabi Muhammad saw, mereka juga me-
Iarang manusia untuk mengikuti kebenaran,
terhalang sehingga tidak dapat mendengar membenarkan rasul, dan tunduk kepada Al-
Qur'an, serta membuat manusia jauh darinya.
hal-hal yang bermanfaat, sebagaimana firman Berarti, mereka melakukan dua perbuatan
Allah SWT buruk sekaligus, yakni tidak mau mengambil
manfaat dan tidak mengajak orang lain untuk
"Dan perumpamaan bagi (penyeru) orang
yang kafir adalah seperti (penggembala) yang mengambil manfaat.

meneriaki (binatang) yang tidak mendengar Bisa juga ayat ini turun mengenai Abu
selain panggilan dan teriakan." (al-Baqarah:
17L) Thalib yang ia melarang orang lain agar tidak
menyakiti Nabi atau membunuhnya dan tidak
4l Asbaabun Nuzul Lil Wahidi: 123.
mengganggunya.

Akibatdari itu, berarti, merekatelah mem-
binasakan diri mereka sendiri atas perbuatan

TATSTRAL-MUNIRIrLIp 4 ,++l ,f-**----\ surah at-An'aam

itu. Kesengsaraan hanya akan kembali kepada reka juga menghalangi manusia dari dakwah
mereka. Namun, mereka tidak menyadari hal Islam. Dengan demikian, mereka telah men-
itu, bahkan mereka menduga bahwa mereka
akan membuat Rasulullah saw. kesulitan. jerumuskan diri mereka sendiri ke dalam
Allah telah membinasakan orang-orang yang
kebinasaan. Pasalnya, mereka terus-menerus
menentang dan ingkar itu, baik di medan dalam kekafiran dan mereka juga mengemban
dosa dari orang-orang yang mereka halangi.
peperangan, seperti Badac maupun bala
Adapun sikap Abu Thalib, Allah-lah yang
bencana, khusus terhadap mereka, ditambah Maha Mengetahuinya. Dalam sebuah riwayat
lagi dengan kebinasaan di akhirat. Ini merupa- yang masyhur disebutkan dari Abu Hurairah
kan mukjizat Al-Qur'an dan informasi tentang ia mengatakan bahwa Rasulullah saw. berkata
yang gaib. kepada pamannya,

FIqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum "Ucapken, Lo llaha lllallah (Tiado Tuhan

Ayat-ayat ini adalah pelajaran dan nasihat selain Allah), aku akan menjadi saksi untukmu
mendalam yang layak untuk mendapatkan dengan ucapanmu itu pada hori Kiamat." Abu
perhatian dan perenungan sebab alangkah Thalib berkata, "Kolqu sekiranya bukan korena
sengsaranya manusia yang terhijab dari ke- cacian orang-orang Quraisy kepadaku yang

benaran, terbawa oleh kegelalapan hawa mengatakan Abu Thalib melakukan hal itu
karena gelisah,' pasti aku menurutimu." Lalu
nafsu, dan terseret dalam ombak kesesatan.
Allah menurunkan ayat,
Orang-orang kafir itu adalah orang-
"Sungguh, engkau (Muhammad) tidak
orang yang cerdas. Mereka adalah para pe- dapat memberi petunjuk kepada orang yang
engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk
mimpin yang mendengar dan memahami.
kepada orang yong Dia kehendaki." (al-
Namun, tatkala mereka tidak bisa mengambil
manfaat dari apa yang mereka dengar serta Qashash:56)
tidak tunduk pada kebenaran, mereka dalam
posisi orang yang tidak mendengar dan tidak KEADAAN ORANG.ORANG MUSYRIK
memahami. DI HADAPAN NERAKA ATAU CARA
KEBINASAAN MEREKA
Allah SWT mengabarkan sikap-sikap
Surah a!-An' aam Ayat 27 -29
angkuh dan bantahan mereka terhadap ayat-
ayat Al-Qur'an. Tatkala mereka melihat bulan J:# *r I;, W. $6 W,n Gj tr3

terbelah, mereka mengatakan bahwa ini gr+({,Kg ii'"y6$t'ett:#tu;*"

adalah sihir. Ketika mereka melihat bahwa Al- $tix\#\YiYl V; !r'J* b 5j1
Qur'an adalah mukjizat yang memiliki sastra
yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahasa *c:r?t 6u+*yel\$6jffi <;j;S

dan ucapan mereka, mereka berkata, "lni ay^{q&P tnr-)ot

adalah dongeng-dongeng orang terdahulu." "Dan seandainya engkau (Muhammad)
melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka,
Sikap orang-orang kafir ini menampak-
mereka berkata,'seandainya kami dikembalikan
kan semua bentuk kejelekan, keburukan, dan

aib. Firman Allah S\MX, 4;; 'c*-S'& 6* l5j!

berlaku umum untuk semua orang-orang

kafir. Mereka melarang untuk mengikuti Nabi
Muhammad saw. dan mereka sendiri men-
jauhinya. Tidak cukup dengan berpaling, me-

sr'"n r'-nn'""' ,f'tib,,I,+* hut,*r-Mu",* I,t,o 4

,.,,* *

(ke dunia) tentu kami tidak akan mendustakan |awaban dari bentuk tomanni, bentuk rafa'-
ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang nya bisa sebagai athaf dan isti'naf (permulaan
yang beriman.' Tetapi (sebenarnya) bagi mereka
telah nyata kejahatan yang mereka sembunyikan kalimat) sehingga keduanya tidak masuk

dahulu. Seandainya mereka dikemb alikan ke dunia, A(dW.a,lla.ttmV. tao,.m.5)5".a,;.n'4:.n.9 ir.u,T1.tar\;,qdiir-nyaialah { ,*i "'l i.>
tentu mereka akan mengulang kembali apa yang
Boleh pula membaca rafa' Pada kata
telah dilarang mengerjakannya. Mereka itu sung'
guh pendusta. Dan tentu mereka akan mengatakan 1-k;y sedangkan kata (..,3<r) nashab.la dibaca
(pula1,'Hidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak rafa'dengan cara di-athaf-kan pada kata (3$.

akan dib angkitkan l' (al-An' aam : 27 -29) Sedangan nashabnya sebagai jawaban dari

Qlraa'aat tamanni sebagaimana yang telah disebutkan

4:,4t q y.t, -rk Y:! dibaca nashab pada sehingga dia masuk dalam tamanni.

kata 1.7;5;1 dan 1ffiy. Ini adalah bacaan Hafsh Balaa$hah
dan Hamzah. Ibnu Amir membaca rafa'kata
<;<j> dan nashabkata 1ojiy, sedangkan imam- {r1*:(j #6} a"ne, n dua ta'kid <itl> dan laam

imam yang lain membaca rafa' dua kala (J) untuk menunjukkan bahwa dusta adalah

tersebut. tabiat mereka.

I'raah Mufradaat LuEhawWah

465li e; 49 ak.j5) kondisi nashab dalam ('+; ;9 ditampakkan. Orang Arab berkata,
<".?, *.;ilmengetahuinya dan melihat dengan
dua kalimat tersebut dengan caramen-taqdir-
kan 1,li; sehingga saat ia bersama fi'il-nya.la ;efas. 4,:l r+F tampak bagi merekr.(ii i "'#y

menjadi mashdar dan di-athaf-kan dengan mereka menyembunyikannya, dengan ucapan
mereka, "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah
mashdar lainnya. Taqdiir-nya adalah Oi 6 ,.1s-
kami mempersekutukan Allah". Semuanya
*:it ,tr:'ft i#t ;. iGrtl Mukmin. Pe'nashab-
akan tersingkap dengan kesaksian anggota
an lafozh tersebut sebagai jawaban dari
tubuh mereka. 4e t't|: rjr r.23d} mereka akan
tamanni <ij> sebab tamanni kedudukannya kembali melakukan kemusyrikan. (rtl< #!)

sama dengan aman nahi, dan istifham dalam dalam janji mereka untuk beriman.
me - n a sh ab -kan fi' i I mu dh a ri' d engan huruf 1,liy
yang mudhma rrah (tersembunyi), ('!r.t.;F orang-orang yang mengingkari ke-

Bisa juga dua lafazh tersebut dibaca rafai bangkitan berkata {.,i .l} tidaklah kehidupan
ini. 4,i:4y kebangkitan orang-orang mati
Hal ini bisa dengan cara meng-athaf-kannya
pada kalimat (3r) sehingga maknanya adalah dengan cara dikumpulkan pada hari kebang-
bahwa semuanya merupakan hal-hal yang
diangan-angankan oleh orang-orang kafir kitan, yaitu pada hari Kiamat. Maksud dari ke-
pada hari Kiamat. Dengan demikian, mereka bangkitan orang yang telah mati ialah dihidup-

mengangankan tiga perkara: dikembalikan ke kan setelah kematian.
dunia, tidak menjadi orang yang mendustakan
agama, serta meniadi orang-orang Mukmin Persesualan Ayat
beriman atau bisa iuga ia dibaca rala'untuk
menunjukkan selesainya kalimat pada kata Tatkala Allah menyebutkan sifat dari

itu dan dimulainya kalimat baru. Pasalnya, orang-orang yang melarang untuk mengikuti

Rasul dan tidak mau menaatinya, mereka
adalah orang-orang yang menyengsarakan
diri mereka, pada ayat ini dijelaskan bentuk

TAFSIRAT.MUNIR IITID 4

kesengsaraan mereka. Disebutkan pula angan- mereka berupa siksaan yang pedih, sebagai-
angan mereka untuk kembali ke dunia agar mana firman Allah S\MT,

bisa melakukan amal saleh. Namun, Allah "Pode hari itu kamu dihadapkon (kepada
Tuhanmu), tidak ada sesuatu pun dari kamu
menolak apa yang mereka katakan. yang tersembunyi (bagi Allah)." (al-Haaqqah:
18)
Tafsir dan Penlelasan
Apa yang mereka sembunyikan tidak akan
Allah SWT menyebutkan bagaimana ke- tersembunyi lagi bagi mereka dan bagi Allah.
adaan orang-orang kafir di saat mereka me- Allah SWT berfirman,
ngetahui dengan jelas hari Kiamat dan menge-
tahui neraka serta menyaksikan kedahsyatan "Dan jelaslah bagi mereka adzab dari Allah
dan kengeriannya. Wahai orang-orang yang yang dahulu tidak pernah mereka perkirakan.
memiliki pendengaran, kalau kamu melihat Dan jelaslah bagi mereka kejahatan apa yang
mereka dan kegentingan serta ketakutan yang telah mereka kerjakan dan mereka diliputi oleh
mereka hadapi, pasti kamu melihat kedah- apa yang dahulu mereka selalu memperolok-

syatan yang sulit dideskripsikan. Manakala o I o kka nny a." (az-Zumar z 47 - 48)

malaikat adzab menunjukkan neraka kepada Kemudian, Allah mendustakan penyesalan
mereka, kemudian mereka masuk ke dalam- atau angan-angan mereka melalui firman-Nya,
nya dan menyaksikan kedahsyatannya, mereka
menyesal dan berandai-andai bisa kembali ke {i;,< .&y'& W t4 \i3\a\r',: lib. Kalau sekiranya

dunia seraya berkata, tfii e: 4-\ ak i; t eJF mereka dikembalikan ke dunia, mereka pasti
kembali melakukan apa yang dilarang, yakni
(J*,g;a. Andai saja kami kembali ke dalam kekufuran, keangkuhan, kemunafikan, dan
kehidupan dunia, tidak mendustakan ayat- perbuatan maksiat. Mereka memiliki sifatyang
ayat Allah dan bukti-bukti yang menunjukkan durhaka dan angkuh dan memiliki tabiatsebagi
keesaan-Nya dan kebenaran para rasul-Nya, pendusta. Kalau saja mereka dikembalikan
dan kami beriman kepada Allah, hari akhic ke dunia, mereka akan kembali mengingkari

malaikat, kitab-kitab dan para nabi, kami juga kebangkitan, hisab dan pembalasan amal.
bertobat dari dosa-dosa kami serta melakukan
amal saleh yang membuat Allah SWT ridha. Mereka mengakui kehidupan dunia, tetapi

Lalu, Allah menjawab mereka dengan tidak mengimani akhirat. Mereka berkata,
firman-Nya {.1i} untuk mempertegas bahwa "Kehidupan hanya di dunia kita saja. Kami
hidup di dalamnya dan tidak ada yang mem-
angan-angan tersebut sia-sia dan untuk meng- binasakan kami, kecuali masa. Tidak ada
hiraukan keinginan mereka untuk beriman. pahala atau siksa di akhirat, bahkan tidak
ada akhirat. Kami tidak akan dibangkitkan,
Kondisi mereka tetap tidak berubah. Pada Hidup ini tidak lain adalah kehidupan dunia

saat itu, tampak bagi mereka apa yang mereka dan tidak ada hari akhir setelah itu." Mereka
adalah orang-orang materialis dan ateis yang
sembunyikan dalam diri mereka berupa ke- tidak mengimani yang gaib.

kufuran, pendustaan, dan keangkuhan meski- Flqih Kehldupan atau Hukum

pun mereka mengingkarinya di dunia atau di Realitas keimanan tidak akan berubah
akhirat. fati diri mereka akan tersingkap sebab atau berganti dan ia pasti terjadi sebab janji

mereka selama ini menyembunyikan kekufuran

dan tidak menampakkannya. Adapun orang
Mukmin sejati, dia menyatakan keimanannya
serta tidak menyembunyikannya. Orang-orang
kafir akan menanggung akibat dari kekufuran

TAFSIRAL-MUNIR JILID 4

Allah bersifat pasti. Surga dan neraka juga Firman Allah SWT, (i;,<i SY| menun-
merupakan perkara yang pasti. Realitas ini
akan terungkap dengan cepat. Keburukan dari jukkan keadaan mereka di dunia, yakni pen-
kekufuran dan dari orang-orang kafir akan
tersingkap. Mereka akan memperoleh adzab dustaan mereka kepada para rasul dan peng-
neraka. Seandainya engkau melihat siksaan
ingkaran mereka terhadap kebangkitan,
yang mereka terima di neraka )ahannam, sebagaimana ayat ini juga menunjukkan ke-

engkau pasti akan melihat sebuah kondisi dustaan pengakuan mereka bahwa mereka
yang mengenaskan. Engkau akan melihat pe- tidak akan mengingkari agama dan mereka
adalah orang-orang Mukmin.
mandangan yang mengerikan dan menakut-
kan. Mereka tidak akan menemukan tempat Firman Allah SWT {r;il rr+ 'i1 p ,:1 r;lq}

untuk melarikan diri dari adzab Allah. Me- menjelaskan apa yang mereka katakan di
dunia dan juga menerangkan bahwa mereka
reka dalam kondisi tertekan, kebingungan, adalah kaum materialistis dan tidak meyakini
dan berharap bisa kembali ke dunia untuk
memperbaiki aqidah dan amal serta tidak lagi kehidupan akhirat. Seandainya mereka dikem-
mengingkari ayat-ayat Allah yang menunjuk- balikan ke dunia, mereka akan kembali kepada
kan wujud dan keesaan-Nya, serta kebenaran
kekufuran dan sibuk dengan kenikmatan-
para rasul-Nya. Mereka berharap agar mereka
nya. Mereka adalah kaum yang angkuh. Nafsu
berada di barisan yang sama dengan orang- mereka yang suka memerintahkan pada ke-

orang Mukmin di dunia dan agar mendapatkan jelekan hanya ingin tetap berada dalam ke-
sesatan, kemunafikan, kedustaan, kekufuran,
kondisi yang paling baik di akhirat, yakni di
dan kemaksiatan.
surga kelak. Ingatlah, hendaklah orang yang berakal

Akan tetapi, harapan mereka itu hanya merenungkan nasib dan akibat dari kondisi
mereka, yakni kengerian, kegelisahan, dan
sebagai bentuk kepanikan dan keputusasaan impian agar bisa terlepas dari adzab pedih.
mereka untukkembali ke dunia, bukan didasar- Keadilan Allah akan menjerat mereka dalam
siksa-Nya. Oleh sebab itu, hanya rahmat Allah
kan pada tekad untuk tidak mendustakan kepada para makhluk-Nya yang menjadikan-
Nya memberikan ancaman dan peringatan
agama dan bukan untukberiman. Mereka tidak atas apa yang akan mereka terima di masa

meminta kembali ke dunia karena keinginan mendatang.
dan rasa cinta akan keimanan, tetapi karena
rasa takut pada adzab yang mereka hadapi KONDISI ORANG.ORANG MUSYRIK DI
sebagai balasan dari kekufuran mereka. Oleh HADAPAN TUHAN MEREKA DI AKHIRAT DAN
sebab itu, mereka meminta kembali ke dunia
HAKIKAT DUNIA
agar terlepas dari neraka.
jiSurah al-An'aam Ayat 30-32
Pada saat mereka berada di hadaPan
56t'eu\'il"eiJ6U;p*r'n-,$
adzab dan di tengah neraka, tampak hakikat
kekufuran dan maksiat-maksiat yang mereka iiiffi '<;frK"K\ar:Atg;ii6w
sembunyikan. Seandainya mereka dikem-
balikan, mereka akan kembali kepada ke- 'ui. 1;6t )fr{; $l-E 7t [4,UK A.lt
musyrikan, sesuai dengan ilmu Allah bahwa
mereka tidak akan beriman. Hal ini telah terjadi i'V\ <,3L. ".K'UW (, Ut (G4 6('
pada iblis sebagai induk kekufuran yang telah
melihat tanda-tanda kebesaran Allah dengan

jelas, namun dia tetap membangkang.

ThFSTRAL-MUNtRIrLrD 4

-s"tri;tru- ffi cniu -xt yajg v Dalam kalimat {;6} ada dhomir marfu'yang

;s Ze ti$ Ei;;.jr 3W j{E,J *y dijelaskan kalimat sesudahnya, sama seperti

t.z)J4ilr-.'1 kata 1i,1; dan 1;i*;. Adayang mengatakan rsim {u:}

"Dan seandainya engkau (Muhammad) me- dalam posisi rafa'olehkata (;r). (,"* +VrJrrrjr)
lihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya
(tentulah engkau melihat peristiwa yang meng- kata ljrlr; adalah mubtadai sedang kata 17tr;
harukan). Dia berfirman, "Bukankah (kebangkitan) (F)adalah sifatnya.
adalah khabar mubtada'.
ini benar?" Mereka menjawab, "Sungguh benar, (iDibaca juga ;.s.tr 'rtir1 Taqdiir-nya adalah
demi Tuhan kami." Dia berfrman, "Rasakanlah
adzab ini karena dahulu kamu mengingkarinya." (# V\tGtar )tar1. Di sini harus ada taqdirsebab

Sungguh rugi orang-orang yang mendustakan per- sebuah kata tidak b oleh di-idhafah-kan kepada
temuan dengan Allah; sehingga apabila Kiamat
datang kepada mereka secara tiba-tiba, mereka sifatnya, maka waiib ada taqdir maushuf yang
berkata, 'Alangkah besarnya penyesalan kami ter-
hadap kelalaian kami tentang Kiamat itu," sambil dibuang. Idhaafah di sini dengan maksud a/-

mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. infishaal.
Alangkah buruknya apa yang mereka pikul itu.
BalaaShah
Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan
senda gurau, sedangkan negeri akhirat itu, sungguh flitt I'ir q1, iu,lr cr\ di sini ada sebuah
lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidak-
kah kamu mengerti?" (al-An' aam : 3O-32) tasybih yang dalam ketika kehidupan dunia
dijadikan sebagai main-main dan senda gurau.

$:,j,t >rii) pertanyaan di sini adalah untuk

pencelaan.

Mufradaat LuShawlyyah

Qlraa'aat 4l;' * ';uj} ainraapkan kepada Ailah,

4+vr lrJ;y Ibnu Amir membaca 6s\r'rr-ts5y. pasti kamu melihat perkara yang agung. Allah

Kata {ii#} dibaca 6'fr). tni adalah tr.rm berfirman melalui lisan malaikat sebagai

Imam Nafi',lbnu Amif, dan Hafsh. Imam-imam {'ibentuk penghinaan. }.;S. kebangkitan dan
yang lain membaca <3';;4. hisab. {tiiri .,U} ini adalah sebuah kebenaran.
(r#<F mengingkarinya di dunia. Mereka

mengingkari pertemuan dengan Allah di hari

I'raab kebangkitan.

4c; jty jawab dari 1i; dibuang untuk (i| hingga mereka mencapai puncak

menunjukkan pengagungan perkara neraka. kedustaan. {lrrry hari Kiamat. Ini akhir dari

Taqdiir-nya gt J:;,:..; c i;;- Jrt). 4e, .,E;F di dunia dan kehidupan serta hancurnya alam

hadapan pertanyaan Tuhan mereka. Mudhaf- dan permulaan kehidupan lain. {ii.} secara
tiba-tiba. 4*; [] dahsyatnya rasa sakit dan
nya (i_u Jti *:> dibuang. {,''l,} aiUaca nashab
penyesalan atas apa yang sudah terjadi. Huruf
sebagai mashdar dalam posisi sebagai haal.
nidaa' di sini adalah majaz maksudnya wahai
Lafazh ha'pada kalimat (ri+| kembali kepada
engkau atau datanglah. {[ui t J'Y apa yang
lafazh {u} sebab yang dimaksud dengan (r;}
kami lalaikan, padahal mampu melakukannya.

adalah tjClry. Seakan-akan Dia berfirman, (' i t! d i du ni a. {,5;r;;i} ad alahj a m a' dari kata 1.,;;,
lr;l'<VCt;,r,
y-ii,,},r,">i.sim 4Jl adalah nakirah dalam yakni beban yang berat. Dalam istilah syari'a-h,
q,..,'U-. 6.;L- ;
ia ditujukan untuk makna dosa dan kesalahan.
posisi nashab sebagai tamyiiz dari kata {;r}.
Seakan-akan karena beratnya dosa itu bagi

TAFSTRAf-MUNIR ,lIUD 4

pembawanya, ia seperti tanggungan yang dan tidak bisa dimaknai secara zahir. Pasalnya,
secara zahir ayat tersebut menandakan bahwa
membebani punggungnya. Y.ang dimaksud de- mereka memiliki posisi yang tinggi di hadapan

ngan firman-Nya, 4e,;* & Au'ti:rtJ lty aaa- Zat Allah SWT. Tentu ini adalah sebuah hal
yang batil berdasarkan kesepakatan ulama.
lah memikul tanggung jawab dari amal per- Ia adalah majaz yang menunjukkan mereka

buatan mereka ketika dosa-dosa mereka pada tertawan untuk dihinakan dan ditanya. Hal ini
sebagaimana pelaku kejahatan dihadapkan
hari kebangkitan akan mendatangi mereka pada hakim untuk dicela. Mereka berdiri dan
dalam rupa yang paling buruk dan bau yang ditahan melalui tangan-tangan malaikat demi
menjijikkan. Lalu, kesalahan itu membebani menjalankan perintah Allah kepada mereka,
sebagaimana firman Allah SWT,
mereka. (;r iiy sungguh buruk. {il'/ u} me-
"Tahanlah mereka (di tempat perhentian),
reka memikul kesalahan itu. sesungguhnya mereka akan ditanya." (ash'
Shaaffat:24)
(uJur i+, ulp sibuk dengan urusan dunia.
Pengungkapan kalimat 4i; ,P,r-jy untut
{.i} amat perbuatan yang tidak memberi-
{}}kan manfaat dan tidak mencegah bahaya, menunjukkan bahwa urusan mereka berada di
tangan Allah SWT, bukan yang lain. Kemudian,
sesuatu yang membuat sibuk dan melalaikan Allah bertanya kepada mereka melalui para
manusia dari perkara-perkara yang penting.
Maksudnya adalah bahwa Allah SWT menjadi- malaikat, (i*t,t"l A i6Y. Bukankah hari akhir
kan urusan duniawi sebagai permainan, senda
gurau, dan kesibukan yang tidak penting dan ini benar dan bukan sebagaimana yang kalian
duga? Mereka menjawab, "Bena4 demi Tuhan
tidak memberikan manfaat. Sementara itu, kami. Ini kebenaran yang tidak ada keraguan
amal perbuatan akhirat akan memberikan
manfaat yang banyak. Ketaatan dan semua di dalamnya." Mereka menegaskan ucapan
segala hal yang mendukungnya, termasuk
mereka dengan sumpah kepada Allah. Lalu,
dalam perkara-perkara akhirat. (+lr l$Y mereka memberi kesaksian atas kekufuran
surga. 4S;" ;.y F| bagi yang menjauhi ke- mereka. Mereka mengakui keadaan hari
Kiamat adalah benar disertai dengan sumpah.
musyrikan. {;;r##y agar kalian beriman. Kemudian, Allah menjawab mereka, "Rasakan-
lah adzab yang pedih karena kekufuran kalian
Persesuaian Ayat dan pendustaan yang selalu kalian lakukan
dan tidak pernah kalian lepaskan sampai mati.
Ketika menceritakan pengingkaran orang- Penggunaan kata rasakan untuk menunjukkan
bahwa dalam keadaan apa pun mereka me-
orang kafir terhadap hari pengumpulan, rasakan adzab tersebut disebabkan kuatnya

kebangkitan, dan hari Kiamat, dalam ayat ini, apa yang mereka rasakan.
Allah SWT menjelaskan kondisi mereka pada
Kemudian, Allah SWT menginformasikan
hari Kiamat. Kemudian, Dia menerangkan kerugian orang yang mendustakan pertemuan
dengan Allah dan kegagalan yang ia terima
hakikat dunia dan perbandingannya dengan ketika hari Kiamat datang dengan tiba-tiba,
serta penyesalannya atas amal perbuatan
akhirat. akhirat yang dilalaikan dan ucapan jelek yang

Tafsir dan Penielasan

Kalau saja kamu melihat keadaan orang-
orang musyrik ketika mereka digiring oleh
malaikat ke hadapan Tuhan mereka, kamu akan
menemukan kekhawatiran yang mereka alami.
Kamu akan melihat perkara yang menakut-
kan dan mencengangkan yang tidak bisa di-

deskripsikan. Ayat ini adalah sebuah maiaz

pernah ia lakukan. Pasalnya, dari kerugian itu manfaat dan senda gurau yang membuat sibuk
ialah pengingkaran terhadap hari kebangkitan dan melupakan kemaslahatan hakiki. Barang

dan hari pembalasan yang merusak fitrah dagangan dunia haikatnya adalah sedikit,

manusia dan mengantarkan pada kejelekan hina, dan sementara. Adapun amal perbuatan
dan dosa. Hal itu terjadi karena pengingkaran
tersebut menjadikan perhatian orang-orang akhirat, ia mengandung manfaat yang besar.
kafir terbatas pada kelezatan dan syahwat Kehidupan akhirat lebih baik dan lebih abadi.
duniawi, berlomba-lomba memperoleh ke- Ia lebih baik dalam pandangan orang yang

senangan dunia, serta tertipu dengan ke- menjauhi kekufuran dan maksiat-maksiat.

dudukan tinggi, dan keunggulan dan hagemoni Kenikmatan akhirat adalah kenikmatan abadi
terhadap orang lain. yang lebih baik daripada kenikmatan dunia
yang fana. Tidakkah kamu memahami dan
Orang-orang yang rugi itu akan datang merenungkan bahwa kehidupan dunia adalah
permainan dan senda gurau, bersifat fana,
pada hari Kiamat untuk dihisab dengan mem- dan ia adalah ladang untuk akhirat sehingga
bawa dosa dan kesalahan mereka. Mereka dengan itu kalian mau beriman dan melakukan

membawa kesalahan mereka sendiri dan amal saleh? Firman Allah {oli ,;irp adalah

beban-beban yang lain di atas punggung me- dalil bahwa amal perbuatan yang berasal
reka. Ingat, alangkah jeleknya beban yang
dipikul dan dosa yang mereka pikul adalah selain dari orang-orang yang bertakwa adalah
sesuatu yang paling buruk yang mereka miliki, permainan dan senda gurau.
sebagaimana firman Allah S\MX,
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
"Sangat buruk perumpamaon orang-orang
Ayat-ayat di atas adalah kondisi nyata
yang mendustakan ayat-ayat Kami; merekq
mengenai keadaan orang yang ada di hadapan
menzalimi diri sendiri." (al-A' raaf: 17 7)
hakim yang memutuskan tindak kejahatan-
Ibnu Abbas berkata, "Kata (il;:!rp artinya nya. Para terdakwa seringkali bersikap ingkar
dosa dan kesalahan," sementara firman-Nya di hadapan hakim dan ketika ia tidak dapat

4:';i ";r {i} maknanya ialah sejelek-jelek se- mengelak dari kejahatannya, dia bergegas

suatu yang mereka pikul. untuk mengakui semua yang dilakukan. Demi-
Ibnu fariri ath-Thabari dan Ibnu Abi Hatim kianlah keadaan orang-orang kafir dan orang-
orang musyrik ketika menghadapi hisab [per-
menuturkan dari as-Suddi, "Amal perbuatan hitungan amal) di hadapan Allah. Mereka me-
rasakan bahwa pengingkaran tersebut tidak
yang buruk, yakni amal perbuatan orang zalim
akan berbentuk seseorang yang memiliki rupa ada gunanya. Pada saat itu, ketika mereka
ditanya tentang kebangkitan dan hari akhi4,
yang buruk, berkulit hitam, berbau busuk
mereka bersumpah menggunakan nama Allah
yang dipikul pelakunya pada hari Kiamat." Di- bahwa hari akhit itu benar adanya. Oleh karena
riwayatkan dari Amr bin Qais al-Mula'i, 'Amal
saleh akan berbentuk Iaki-laki yang bagus rupa itu, vonis yang ditetapkan terhadap mereka
dan beraroma harum yang dibawa pelakunya adalah pelaksanaan hukuman yang telah di-
pada hari Kiamat."a2
jatuhkan kepada mereka sebagai balasan yang
Kemudian, Allah menjadikan kehidupan setimpal atas kekufuran mereka.
dunia sebagai permainan yang tidak ber-
Diskusi di atas dilakukan oleh malaikat.
42 Tafsir ath-Thabari: 7L4.
Para malaikat berkata kepada mereka sesuai
dengan perintah Allah, "Bukankah kebang-

TAFSIRAL-MUNIR )ILID 4

kitan dan adzab ini adalah haq [benar)?" serta amal akhirat yang tidak ada senda gurau

Mereka meniawab, "Bena4 demi Tuhan kami, atau permainan di dalamnya dan ini adalah

itu adalah benar." Dengan begitu, tidak ada perbuatan orang-orang yang bertakwa lagi
pilihan yang memakmurkan dunia dengan
kontradiksi antara pertanyaan ini dengan
firman Allah SWT, 41:)t U<.lj) sebab per- amal saleh dan ucapan yang baik.
tanyaan tersebut terjadi melalui para
Ibnu Abdil Barr meriwayatkan dari Abu
malaikat. Maksudnya adalah Dia tidak ber-
Said al-Khudri dan at-Tirmidzi juga me-
bicara dengan mereka dengan perkataan yang
riwayatkan dari Abu Hurairah dan at-Tirmidzi
baik dan bermanfaat.
mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan
Ayat-ayat ini menjelaskan kondisi lainnya
dari keadaan orang-orang yang mengingkari gharib. Rasulullah saw. bersabda,

kebangkitan dan hari Kiamat, yakni dalam b w o## t;rlo;:ttSt uV Y! la=, v d ((i!al<)rj,l)ti-iu.. w 1r I

dua perkara. Pertama adalah kerugian yang l;c*t, ?..jts ,{t fi Jt uii ti ,4st f)
dialami orang-orang yang mendustakan ke-
bangkitan, Kiamat, balasan amal, dan hisab. # i € q6t 'igs ,;l\t q sK*

Yang kedua adalah dipikulnya dosa-dosa yang .*

besar di atas punggung mereka. "Dunia terlaknat dan semua yang ada di
dalamnya terlaknat kecuali zikrullah atau sesuatu
Yang dimaksud dengan kerugian adalah yang mengantarkan pada zikrullah. Orang alim
dan orang yang belajar berbagi dalam pahala,
hilangnya pahala yang besar dan diperolehnya sedangkan yang lain adalah hina dan tidak ada
kebaikan di dalamnya." (HR Ibnu Adul Barr dan
siksa yang berat. Terkait dengan ucapan at-Tirmidzi)

mereka, {wf u * c;*-Y ada isyarat bahwa Diriwayatkan Nabi Muhammad saw.
bersabda, "Di antara hinanya dunia bagi
mereka tidak memperoleh hak pahala untuk
Allah adalah bahwa ia adalah tempat perilaku
mereka sebab mereka adalah kaum yang lalai.
durhaka. Apa yang dimiliki oleh-Nya tidak
Kalimat ((i) maksudnya dalam transaksi.
bisa didapatkan kecuali dengan meninggalkan
Kalimat ini tidak disebutkan sebab konteks dunia."

kalimat sudah menunjukkan makna tersebut. At-Tirmidzi meriwayatkan dari Sahl bin
Sa'ad, dia mengatakan bahwa Rasulullah saw.
Pasalnya, kerugian tidak terjadi kecuali dalam
bersabda,
hal transaksi jual beli, sebagaimana firman
V cz*J''!,iL ;G. ^l)t ry bb q:tt ;ir{ 3)
Allah SWT
2v ult Wi;s,*
"Maka perdagangan mereka itu tidak
"sekiranya dunia di sisi Allah setara dengan
b eruntung." (al-Baqarah: 16)
sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi
Dalam firman Allah SWT, e &t)!,'ail iat\ minuman kepada orangkafir." (HR at-Tirmidzi)

4et$ ada isyarat bahwa mereka memperoleh (ritFirman Allah SWT xiy menunj ukkan

adzab berat yang menjadi hak mereka. Tidak bahwa manusia biasanya tidak berpikir untuk

ada keraguan bahwa itu adalah puncak

kerugian.

Firman Allah SWX, $i 5'i1 ri3r iPt u5\
4'; ie\i ]itl; menunjukkan pembagian amal

dunia menjadi dua. Amal perbuatan yang
tidak ada kebaikan dan manfaat di dalamnya

dan ini adalah perkara dunia yang murni

yang biasa terjadi dalam perbuatan manusia,

kemaslahatannya, bahkan ia melakukan per- KESEDIHAN NABI MUHAMMAD SAW.
kara yang dapat menjerumuskan dirinya ke KARENA BERPATINGNYA KAUMNYA DAN
dalam bahaya. Ia juga mengisyaratkan agar PENJELASAN MENGENAI PENDUSTAAN
TERHADAP PARA RASUL DAHULU
kita bersikap zuhud di dunia. Dengan kata
Surah al-An'aam Ayat 33-35
lain, sikap yang dianjurkan oleh Allah adalah
hati kita tidak dikuasai oleh kecintaan pada ,5!r4x;K1/i'g<,3fi,5$il,lJa$1,i

dunia. i M, -.ib ;1' m <ii5 A+g,g$
SAliVH y',fiSli"tG( e Watr
Ayat (r;ir iqrr u;y menunjukkan bahwa *Mi5 @ u IL ";*'7\ d "4)1'11

orang-orang yang mengingkari kebangkitan i*til'65 a C,K;r tE g,ht K'ouo
dan hari Kiamat, mereka semakin besar ke- j(bi't'ff, I, *,;?$i {At
i, ,b1\ a_
cintaannya pada dunia dan keinginannya fr p4i@ <ali. rlo(jK e,1:t'Sz
untuk mendapatkan kenikmatannya. Allah
"Sungguh, Kami mengetahui bahwa apa
menyebutkan ayat ini sebagai peringatan akan yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu
kehinaan dunia. Namun, perlu dicatat bahwa
kehidupan itu sendiri tidak boleh dicela sebab (Muhammad), (janganlah bersedih hati) karena se-
ia berjalan sesuai dengan iradah dan hikmah
Allah serta penciptaan dan pengadaan-Nya. b enar ny a mereka b ukan mendu st akan engkau, tetap i
Selain itu, kebahagiaan akhirat tidak bisa di- orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah.
capai kecuali melalui kehidupan dunia. Mak- Dan sesungguhnya rasul-rasul sebelum engkau pun
sudnya adalah bahwa kelezatan kehidupan
telah didustakan, tetapi mereka sabar terhadap pen-
dunia dan kenikmatannya tidak ada yang dustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) ter-
hadap mereka, sampai datang pertolongan Kami
lestari dan tersisa di saat kehidupan ini kepada mereka. Dan tidak ada yang dapat meng-
ubah kalimat-kalimat (ketetapan) Allah. Dan sung-
sudah punah, kecuali hanya kerugian dan pe-
nyesalan, sebagaimana senda gurau dan per- guh, telah datang kepadamu sebagian dari berita

mainan yang ia rasakan. Kemudian, setelah rasul-rasul itu. Dan jika keberpalingan mereka

berakhirnya kehidupan, tidak ada yang tersisa terasa berat bagimu (Muhammad), maka sekira-

kecuali penyesalan. nya engkau dapat membuat lubang di bumi atau

Firman Allah SWT (;5 ';q'tt )t.,l-ry tangga ke langit lalu engkau dapat mendatangkan
mukjizat kepada mereka, (maka buatlah). Dan se-
memberi isyarat adanya perbandingan antara kiranya Allah menghendaki, tentu Dia jadikan me-
kehidupan akhirat dan kehidupan dunia yang
reka semua mengikuti petunjuk sebab itu jangan-
kebaikan akhirat lebih baik daripada kebaikan lah sekalikali engkau termasuk orang-orang yang
bodohl' (al-An' aam: 33-35)
dunia. Kebaikan dunia adalah hina, sementara
Qlraa'aat
kebaikan akhirat adalah mulia.
$,n';k i) dibaca <ry6. i;. Ini adalah
Kesimpulan, perbandingan antara dunia
bacaan Imam Nafi'dan Kisa'i.lmam-imam lain
dan akhirat tampak bahwa kebahagiaan dunia
membaca 6t;jk$.
dan kebaikan di dalamnya dikotori oleh aib-

aib yang banyak dan kekurangan-kekurangan

yang beragam. Sementara itu, kebahagiaan

akhirat bebas dari itu yang menunjukkan

secara pasti bahwa akhirat adalah kehidupan
yang lebih sempurna,lebih utama,lebih kekal,
lebih pantas, dan lebih layak.

l'raab musuh rasul dengan kehinaan, sebagaimana
firman Allah SWT,
(in;.k i ;ri} dengan ditasydid, maksud-
'Allah telah menetapkan, Aku dan rasul-
nya mereka tidak menisbahkan kedustaan rasul-Ku pasti menong.' Sungguh, Allah Maha-
kepadamu sebab mereka tidak mengenalmu kuat, Mahap erkasa. (al-Muiaadilah: 2 1)

sebagai pendusta. Mereka hanya mengenal Begitu juga dengan firman-Nya,

kejujuranmu. Mereka menamakan Nabi "Dan sungguh, janji Kami telah tetap bagi
sebagai Muhammad al-Amin (yang terper- hamba-hamba Kamiyang menjadi rasul, (yaitu)
mereka itu pasti akan mendopat pertolongan.
caya) sebelum kenabian. <"v;.rgl {; dibaca Dan sesungguhnya bala tentara Kami itulah
yang pasti menong." (ash-Shaaffaat l7L-
juga dengan takhfif. Maknanya mereka tidak L73)
menemukanmu dalam keadaan dusta dan tidak
mendapatimu sebagai orang yang berdusta. Allah berfirman tentang adanya ancaman,

4:*')t ? ,y kata 1;ry ada dua sisi. Pertama 'Atau mereka mengatakan 'Kami ini

menjadi sifat dari mashdar yang dibuang, golongan yang bersatu yang pasti menang.'

eTa q d i i r -nya, <,;ui, F,z ; t;r: s 9. F i' iI 4;ti1 me - Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka
akan mundur ke belakang." (al-Qamar= 44-45)
nunjukkan mashdar yang dibuang. Ini adalah
madzhab Sibawaih. Kedua, dia adalah zaidah {f}((,) berita besar. agung. Perkara yang

(tambahan ), taqdiir-nya <$it U' :,: !:;c J1;. tni berat. 4;#r;t\ berpaling atau menghindar dari
adalah madzhab al-Akhfasy. $L:bt 9r1P lafazh
sesuatu karena tidak suka atau menganggap-
1ig adalah syarat. Jawab-nya dibuang, taqdiir-
nya hina. Maksudnya, berpaling dari Islam.
nya p; piu ;,it gr^ #'oi L:k t 41.
Keberpalingan mereka menjadi perhatian
BalaaShah
yang besar bagi Nabi karena ia memiliki ke-
4Jl, Url-Y kata 1,1-j; di-tonwin untuk me-
inginan yang sangat besar agar mereka men-
nunjukkan arti banyak dan penting.
jadi Muslim. {L:L:t cp} engkau mampu me-
Mufradaat Lu$hawlyyah
lakukannya dengan menggunakan sarana
{if .i- i} kata f.ii; untuk menunjukkan ke-
yang memungkinkanmu untuk melakukannya.
sungguhan sedang susunan (i5$, dhamir di
sini adalah dhamir sya'n (eu;)'f<ata <iir> arti- 4.# ;iF kamu meminta sesuatu yang di

nya kepedihan yang dirasakan saat kehilangan dalamnya ada beban dan kesulitan. Dalam

sesuatu yang dicintai atau terhalang untuk hal kebaikan seperti mencari ridha Allah, dan
mendapatkan apa yang disukai atau terjadi
sesuatu yang tidak disukai. (6;r.t, 5;5rp pen- dalam keburukan yaitu memiliki keinginan

dustaan. $,t-r;k i #yF sebenarnya mereka terjadinya fitnah. 4u$ lorong di bumi, yakni

tidak mendustakanmu karena mereka menge- galian yang tembus atau mempunyai tempat
tahui bahwa kamu orang yang jujur. t#-i<lt>
masuk dan tempat keluar. (ui: ;iF tempat
artinya menuduh berdusta. {i' :Ul} Al-Qur'an.
naik ke atas. Diambil dari kata 1di3r; sebab
(r;-ij} makna 1i;ir; mengingkari apa yang
dia yang menyelamatkanmu menuju tempat
ada dalam hati atau membuktikan apa yang
naikmu. Bentuk mudzakkar-nya lebih fasih
tidak ada dalam hati. {ar :ry} janji dan
daripada muannats. {*} mukjizat yang
ancaman. fanji Allah kepada para rasul dengan
kemenangan dan ancaman-Nya kepada para mereka usulkan. Maknanya ialah kamu tidak

mampu melakukannya, maka bersabarlah

sampai Allah menjatuhkan putusan. {nr ;u !;}

ThFSIRAI--MUNIR JILID 4

memberi mereka hidayah. $attt S;#:,tF Allah Qushai bin Kilab. Dia selalu mendustakan Nabi
saw. saat ia di depan umum. fika dia bersama
menjadikan mereka semua dalam petunjuk, keluarganya, dia berkata,'Muhammad bukan-
namun Allah tidak menghendakinya sehingga lah pendusta. Aku menilainya bahwa dia orang
yang jujur."' Lalu, Allah menurunkan ayat ini.a3
mereka tidak beriman. (jr^rir ./ 5f" N| maka
Persesualan Ayat
janganlah kamu termasuk di dalamnya. 1j;1ry
Ayat-ayat ini adalah kelanjutan mengenai
di sini adalah antonim dari ilmu. Tidak semua pendebatan terhadap orang-orang kafir dan
orang-orang musyrik Mekah serta ajakan
f.ti+rl adalah aib sebab manusia terbatas
ilmunya. Yang dikatakan aib adalah tidak terhadap mereka untukmasuk Islam. Selain itu,
sebagai bantahan terhadap mereka mengenai
mengetahui apa yang harus diketahui atau
tauhid, kenabian, dan kebangkitan. Allah
sebaiknya diketahui.
SWT pertama-tama mendebat sekelompok
Sebab Turunnya Ayat 33 orang-orang kafir yang mengingkari kenabian
Muhammad saw. sebab mereka telah meng-
At-Tirmidzi dan al-Hakim meriwayatkan ingkari kerasulan dari jenis manusia dan me-
dari Ali bahwa Abu fahal berkata kepada Nabi minta agar rasul berasal dari malaikat. Kedua,
Muhammad saw., Allah mendebat kelompok lain yang meng-
ingkari hari kebangkitan, penghimpunan dan
,+g+k ygji,qkifi penyebaran manusia setelah mati. Ayat ini juga
membantah orang yang menyakiti Rasulullah
"S esuungguhny a kami tidak mendust akanmu, saw. dengan ucapannya dan menuduh beliau
tapi kami mendustakan apa yang kamu bawa." pendusta atau penyihir; penyai4, dukun, dan
(HR at-Tirmidzi dan al-Hakim)
orang gila.
Lalu, Allah menurunka n ay at,,crt;';SJ! #Fh
Tafslr dan Penlelasan
(ir:ri 4rr*r:! ,ilG:t 6i. Hadits ini diriwayatkan
Allah SWT menghibur Nabi-Nya karena
juga Abu Maisarah. sikap kaumnya yang mendustakan dan me-
nentangnya dan menghibur kepedihan beliau
As-Suddi berkata, al-Akhnas bin Syuraiq karena keberpalingan kaumnya dari dakwah-

bertemu dengan Abu fahal. Ia berkata kepada nya. Allah SWT berfirman, sjil ,!:il 4 iu x)
Abu fahal, "Wahai Abul Hakam, kabarkanlah
43i9... Sesungguhnya, Kami telah menge-
kepadaku tentang Muhammad, apakah dia tahui pengingkaran mereka kepadamu dan
orang yang jujur atau pendusta? Di sini tidak
ada yang mendengar ucapanmu selain aku." kesedihanmu dan penyesalanmu atas sikap
Abu fahal berkata, "Demi Allah, sesungguh- mereka, sebagaimana tersebut dalam firman
nya Muhammad itu orang yang jujur dan tidak Allah S\MI,
pernah berdusta. Namun, jika Bani Qushai
menguasai panji perang, urusan pengairan "Moka barangkali engkau (Muhammad)
zamzam, hijabah (pemegang kunci Ka'bah), akqn mencelakakan dirimu karena bersedih
nadwah [tempat berkumpul orang-orang
Mekah), dan kenabian, lantas apa yang di- hati setelah mereka berpaling, sekiranya
dapatkan orang-orang Quraisy yang lain?"
43 Asbaabun Nuzul Lil Wahidi: lZ3,Asbabun Nuzul Lis-Suyuthi.
Lalu, Allah menurunkan ayat ini.

Berdasarkan hal ini, dua riwayat ini se-

pakatbahwa ayatiniturun mengenai Abu |ahal.
Muqatil berkata, 'Ayat ini turun mengenai al-
Harits bin Amir bin Naufal bin Abdi Manaf bin

mereka tidak beriman kepada keterangan ini musuh, mengapresiasi dakwahmu dengan per-
(Al-Qur'an)." (al-Kahf: 6) tolongan-Nya, dan membalas musuh-musuh
yang mendustakanmu, sebagaimana Dia telah
"Maka jangan engkau (Muhammad) biar- menolong para rasul-Nya dahulu yang mulia.
kan dirimu binasa karena kesedihan terhadap
mereka." (Faathir: 8) Kemudian, Allah menegaskan kemenangan

Secara zahir; faktor dari pendustaan me- ini, sebagaimana Dia menolong para rasul

reka adalah sikap membangkang dan menen- dalam firman-Nya,$;ri eArj,; !i|. Tidak ada

itang, sebagaimana firman Allah SWT, i6!rh perubahan atau pembatalan atas janji dan

4ulk-. Mereka tidak menuduhmu berdusta. ancaman Allah. f anji Allah berupa kemenangan

Kamu adalah orang yang jujur dan terpercaya di dunia dan akhirat akan terwujud bagi
menurut pandangan mereka. Mereka tidak
pernah mengenalmu sebagai pendusta dan hamba-hamba-Nya yang Mukmin. Demikian
pengkhianat. Namun, mereka menentang juga ancaman-Nya pasti menimpa orang-orang
kebenaran, mengingkari ayat-ayat Allah, dan kafir sebagaimana yang telah disebut dalam
penjelasan makna kosa kata. Mirip dengan itu
menolaknya dengan sikap-sikap mereka. adalah firman Allah SWX,

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu "Dan jika mereka mendustakan engkau
(setelah engkau beri peringatan), maka
Yazid al-Madani bahwa Nabi Muhammad saw.
sungguh, rasul-rasul sebelum engkau telah
bertemu Abu fahal, kemudian berjabat tangan didustakan pula." (Faathir: 4)
dengannya. Lalu, ada seseorang berkata kepada
Abu |ahal, "Sepertinya aku melihatmu berjabat "Dan jika mereka (orang-orang musyrik)
tangan dengan orang yang pindah agama ini?" mendustakan engkau (Muhammad), begitu
Abu fahal berkata, "Demi Allah, sesungguhnya pulalah kaum-kaum yang sebelum mereka,
aku mengetahui bahwa dia adalah Nabi. Hanya
saja, kapan kita pernah menjadi pengikutAbdi kaum Nuh, Ad, dan Samud (juga telah men-
dustakan rasul-rasul- Nya)." (al-Haii : a2)
Manaf?" Abu Yazid membaca ,4; ,ir;k-! iiiy}
i|';i4 itr .,ut i^.1rfu r. Ayat ini adalah pelipur lara bagi Nabi

Abu Shalih dan Qatadah mengatakan Muhammad saw. dan juga penjelasan bahwa

bahwa mereka mengetahui bahwa kamu ada- hal ini juga berlaku bagi para rasul dan

lah Rasulullah. Namun, mereka tetap mem- umat-umat manusia. Nabi hanya diwajibkan
bangkang. Sikap orang-orang musyrik ini bersabar atas gangguan dan keberpalingan
sangat mirip dengan sikap orang-orang Yahudi kaumnya, sebagaimana firman Allah SWT

dan Nasrani yang telah dijelaskan. Mereka me- "Moka bersaborlah engkau (Muhammad)
ngetahui kebenaran bahwa Muhammad ada-
sebagaimana kesabaron rasul-rasul yang
lah Rasulullah, tetapi mereka menentangnya memiliki keteguhan hati." (al-Ahqaaf: 10)

dan melawannya dengan angkuh dan sombong "Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap
apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah
untuk menjaga kedudukan mereka di kalangan
manusia. Oleh karena itu, janganlahkamu sedih mereka dengan carq yang baik." (al-

wahai Rasul. Bersabarlah atas pendustaan Muzzammit:10)
mereka dan gangguan mereka, sebagaimana
para utusan Allah sebelummu yang bersabar Hasil dari kesabaran benar-benar telah
dan disakiti. Sampai Allah membalas jerih
terbukti, dakwah Islam sukses dan tersebar di
payahmu dengan kemenangan, mengalahkan negeri-negeri timur dan barat. Telah tampak
hikmah pengulangan ayat-ayat yang berisi

hiburan kepada Rasulullah saw. seperti ayat- terasa berat bagimu dan jika kamu sanggup
mencari lorong ke kedalaman bumi lalu kamu
ayat ini dan juga yang berisi perintah untuk
berjalan di dalamnya atau tangga ke atas
bersabar sebab sikap sabar dapatmeringankan
musibah dan mengobati kesedihan. Allah SWT langit,lalu kamu menaikinya agar kamu dapat
berfirman, mendatangkan ayat [tanda kebesaran Allah)
yang mereka minta, coba saja kau datangkan.
"Maka sesungguhnya bersama kesulitan
Namun, kamu hanyalah seorang utusan Kami
ada kemudahan. Sesungguhnya, bersama yang tidak mampu melakukan apa pun kecuali

ke s u I i ta n a d a ke m u d a h a n." (al-lnsyiraah : 5 - 6) dengan kehendak Kami. Semua rasul tidak
mampu melakukan apa pun selamanya yang
Kemudian, Allah SWT menegaskan me- manusia juga tidak mampu, kecuali dengan
ngenai tidak adanya perubahan ketetapan
bantuan dari Allah SWT.
Allah dengan firman-Nya,4;irAi t1F at;r; s;}
Di antara contoh permintaan mereka
Kami telah mengabarkan kepadamu tentang
kondisi para rasul yang menunjukkan pen- adalah agar Nabi mendatangkan mukjizat-
dustaan manusia kepada mereka, kesabaran mukjizat materiil yang bisa dirasakan lang-
mereka dan pertolongan Allah SWT kepada sung, sama seperti permintaan orang-orang
Yahudi, misalnya, pemancaran sumber mata
mereka, sebagaimana firman Allah SWT, air di bumi, penurunan kitab dari langit dan
sejenisnya, sebagaimana firman Allah SWT
"Sesungguhnya Kami akan menolong saat menceritakan permintaan-permintaan
rasul-rasul Kami dan orang-orang yang
mereka,
beriman dalam kehidupan dunia dan pada
hari tampilnya pora saksi (hori Kiamat)." (al- "Don mereka berkota, 'Kami tidak akan
Mu'min:51) percaya kepodamu (Muhammad) sebelum

"Den merttpakan hak Kami untuk menolong engkau memancarkan mata air dari bumi

orang-orang yang beriman." (ar-Ruum: 47) untuk kami, atau engkau mempunyai sebuah
kebun kurma dan anggur,lalu engkau alirkan
Kemenangan sebagaimana tersebut di celah-celahnya sungai yang deras alirannya,
atau engkau jatuhkan langit berkeping-keping
dengan jelas dalam ayat ini akan berlaku atas kami, sebagaimana engkau katakan, atau
(sebelum) engkau datangkan Allah dan para
dengan catatan terpenuhinya keimanan yang malaikat berhadapan muka dengan kami, atau
benar dan adanya kejujuran dari orang-orang engkau mempunyai sebuah rumah (terbuat)
Mukmin, sebagaimana firman Allah S\MX, dari emas, atau engkau naik ke langit. Dan

'Allah pasti akan menolong orang yang kami tidak akan memercayai kenqikanmu
menolong (agamo)-Nya. Sungguh, Allah itu sebelum engkau turunkan kepada kami
Mahakuat, Mahaperkasa." (al-Haii: a0) sebuah kitab untuk komi baca.' Katakanlah

"Wohai orang-orang yang beriman! (Muhammad),'Mahasuci Tuhanku, bukankah
aku ini hanya seorang manusia yang menjadi
Jika kamu menolong (agama) Alloh, niscaya rasul? "' (al-Israa': 90-93)

Dia akan menolongmu dan meneguhkan Kamu adalah manusia yang tidak mampu
melakukan sesuatu yang juga tidak mampu
kedudukanmu." (Muhammad: 7) dilakukan oleh manusia yang lainnya. Tidak

Allah ingin menghapus rasa sedih dan

lara di hati Nabi Muhammad karena keber-

palingan kaumnya terhadap dakwahnya.
,; 6tt'bt;1| fika ke-
WAllah berfirman, $@?L

berpalingan mereka terhadap dakwahmu

ada yang bisa mewujudkannya kecuali Allah Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum

SWT. Pada hakikatnya, orang-orang kafir yang
memusuhi dakwah Nabi Muhammad saw
Ini semua tergantung iradah dan ke-
menilai bahwa Rasulullah adalah orang yang
hendak Allah. fika Allah SWT berkehendak
untuk memberi mereka hidayah, pasti Dia jujur lagi terpercaya. Mereka tidak pernah
menjumpai kedustaan atau pengkhianatan
akan memberi mereka hidayah, sebagaimana
keimanan yang terdapat pada malaikat atau pada diri Nabi. Oleh karena itu, mereka
menjadikan mereka siap untuk tunduk pada
tidak menisbahkan kedustaan kepada Nabi
kebenaran dan mengakui hidayah-hidayah dalam perkara keduniaan. Namun, mereka
menilai bahwa berita-berita gaib, keimanan
para rasul serta kebaikan yang mereka bawa terhadap kebangkitan, dan hari pembalasan
kepada alam semesta. Namun, Allah meng- amal yang dibawa oleh Nabi adalah dusta
hendaki terjadinya perbedaan dan klasifikasi dan tidak realistis. Ar-Razi berkata, "Secara
di antara mereka dan ingin menguji mereka,
sebagaimana firman Allah SV/[ zahir ayat ini menghendaki bahwa mereka
tidak mendustakan Nabi Muhammad saw.,
"Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah
namun mereka mengingkari ayat-ayat Allah."
beriman semuo orang di bumi seluruhnya."
Kemudian, ar-Razi menyebutkan tentang
(Yuunus:99) empat hal yang menjelaskan bahwa mereka

"Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia tidaklah mendustakan Nabi dan mereka
jadikan manusia umatyong satu, tetapi mereka
senantiasa berselisih (pendapot), kecuali orang adalah pembangkang.
yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk
itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat (ke' 1. Mereka tidak mendustakan Nabi di saat
putusan) Tuhanmu telah tetap,'Aku pasti akon
menyendiri, tetapi mereka mendusta-
memenuhi neraka Jahannam dengan iin dan
kannya saat berada di depan umum
manusia (yang durhaka) semuanya." (Huud:
118-119) dan mereka mengingkari Al-Qur'an dan

Ibnu Abbas berkata, mengenai firman kenabian.

Allah SWT $ait S; rii'i::t;v ;ysesungguhnya 2. Mereka tidak mengatakan bahwa Nabi

Rasulullah saw ingin agar semua manusia pembohong karena mereka telah ber-
beriman dan mengikutinya dalam petunjuk
Allah. Lalu, Allah menginformasikan bahwa interaksi dengannya sejak lama. Mereka
tidak menemukan kedustaan dalam diri
orang yang beriman hanyalah orang yang telah
ditetapkan baginya kebahagiaan dari Allah di beliau. Mereka menamakannya al-Amin
[orang yang terpercaya), namun mereka
dalam takdir-Nya. mengingkari kebenaran, kenabian, dan
Wahai Muhammad, jika kamu mengetahui
risalah. Mereka meyakini bahwa itu adalah
sunnatullah mengenai penciptaan manusia dan ilusi darinya bahwa ia adalah utusan dari
bahwa tidak ada perubahan dalam penciptaan-
Nya, janganlah kamu meniadi salah seorang dari sisi Allah SWT.
orang-orang yang bodoh terhadap ketetapan
bagi mereka sehingga kamu memiliki kesimpul- 3. Kaummu tidak mendustakanmu. Mereka
an yang berbeda dengan sunnah-sunnah ter-
sebutyang telah dikehendaki oleh hikmah Ilahi. hanya mendustakan-Ku. Pasalnya, peng-
ingkaran terhadap rasul berarti sebuah
pengingkaran terhadap Zat yang meng-

utusnya. Meskipun ada mukjizat-mukjizat

yang menguatkan dakwah Nabi, mereka

tetap mendustakannya. Sikap tersebut

termasuk pendustaan terhadap ayat-ayat

TAFSIRAI--MUNIR)IIID 4 ,.+1, -ff\ su]ahat-An'aam

ftanda kekuasaan atau mukjizat) Allah kaummu dan upayamu untuk menyambut

yang menguatkan posisi Nabi. tuntutan dan usulan mereka janganlah mem-
buatmu termasuk dalam orang-orang yang
4. Mereka tidak mendustakanmu, tetapi me- bodoh terhadap aturan Allah. fanganlah kamu
sedih atas kekufuran mereka sehingga kamu
reka mengingkari petunjuk dari mukjizat menyerupai orang-orang bodoh. fanganlah
yang membenarkan risalah Nabi. Mereka engkau terlalu bersedih hati atas kekufuran
mereka sebab kamu tidak mampu memberi
mengatakan bahwa semua mukjizat ada- mereka hidayah.
lah sihir. Dengan demikian, mereka men-
PENOLAKAN ORANG.ORANG MUSYRIK
dustakan semua nabi dan rasul.aa TERHADAP DAKWAH NABI MUHAMMAD
SAW. DAN PERMINTAAN MEREKA AGAR
Dukungan dan hiburan kepada Nabi dan NABI MENURUNKAN MUKJIZAT
perintah untuk bersabar sebagaimana Allah
Surah al-An'aam Ayat 36€7
memerintahkan hal itu kepada semua rasul
<;]a1 ";j.4 #6 n:&5-& 5 {,,ir
adalah perkara yang penting demi kesuksesan
"Hanya orang-orang yang mendengar sajalah
dan kemenangan dakwah. Dalam ayat ini yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang
ada kabar gembira kepada Rasulullah saw, yang mati, kelak akan dibangkitkan oleh Allah,
kemudian kep ada-Nya mereka dikemb alikan. D an
sekaligus sebagai hiburan kepada Nabi bahwa
Allah SWT akan memenangkannya atas kaum- m ereka ( or ang- or ang mu sy r ik) b erkat a,' Men gap a
kaum yang mendustakan dan zalim.
tidak diturunkan kepadanya (Muhammad)
fanji Allah berupa kemenangan kepada
para rasul dan orang-orang Mukmin serta suatu mukjizat dari Tuhannya?' Katakanlah, 'Se-
sungguhnya Allah berkuasa menurunkan suatu
ancaman-Nya kepada orang-orang kafi4, orang- mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak ?nenge-
tahui."' (al-An' aam z 36-37)
orang fasih dan orang-orang yang maksiat
tidak pernah keliru. Itu adalah prinsip umum l'taab
yang dikehendaki yang sesuai dengan rasa
keadilan dan sebuah tuntutan akan adanya (rtt i*. ;;rtb kata (jiD dalam posisi

pembedaan antara orang-orang yang taat dan nashab.la di-noshab-kan oleh fi'il muqaddar

orang-orang yang bermaksiat. yang dituniukkan oleh kalimat (J1:;;:s. Taqdiir-

Adapun upaya-upaya untuk mewujudkan ;;tnya adalahl'ra!*- ntJ*; sebagaimana ucapan
tuntutan dan usulan orang-orang musyrik orang Arab 1ii:ii qts: i-;, L';11, yakni U* **r)
tanpa melalui jalan Allah, ia akan berujung 1ii:ii. Dengan demikian, jumlah fi'l$ah telah
pada kegagalan. Pasalnya, semua mukjizat
yang ditampakkan di tangan Nabi atau Rasul di-athaf-kan kepada jumlah fi'liyyah lainnya.
sesuai dengan iradah dan izin Allah. Kalau
tidak demikan, hal itu tidak akan terjadi. |adi, kalimat 4ilr ,:i:,;,jjr6} di-athaf-kan pada

Hidayah adalah hak preogratif Allah. )ika firman-Nya 4u.it ;^x. tir}. gim juga kata 1ji5
Dia berkehendah Allah akan memberi hidayah

semua manusia dengan menciptakan mereka

dalam keadaan beriman. Demikian halnya ke-
kafiran mereka adalah dengan kehendakAllah.

fadi, besarnya keinginanmu atas keislaman

44 Tafsir ar-Razi: 204-205.

dalam posisi rafa', sebagaimana perkataan satu kelompok memilih petunjuk daripada
kesesatan dan kelompok lain memilih se-
orang-orang Arab, <k iit :r, -;;r. Pendapat baliknya. Di sini, Allah menjelaskan bahwa
kelompok pertama adalah orang-orang yang
pertama-yakni nashab-adalah lebih benar. mendengar dalil-dalil dan bukti-bukti dengan
pendengaran, perenungan, dan pemahaman.
BalaaSlhah Kelompok kedua tidak memahami dan tidak
mendengar sehingga seperti orang-orang
4frt &. a?VY di dalamnya ada isti'arah
mati.
sebab orang-orang yang mati di sini adalah
ungkapan untuk orang-orang kafir karena Tafsir dan PenJelasan

matinya hati mereka. fanganlah keberpalingan orang-orang

Mufrcdaat Lughawlyyah yang menentangmu dan enggan menyambut
seruanmu membuatmu sedih, padahal kamu
{;-,'jd} seruanmu untuk beriman. Di- telah mengajak mereka kepada tauhid dan
mengakui kenabianmu. Sesungguhnya, yang
katakan q1r'"'st qGl'1"Dia menjawab orang yang menyambut seruanmu hanyalah orang-orang
yang mendengar firman Allah dengan penuh
memanggil." 1Is )t;J,t; "Dia menyambutnya."
1i;G! -*:"5 "Menyambutnya dan melakuan apa pemahaman, perenungan, dan kesadaran.

yang diseru oleh orang yang mengajak secara Setelah itu, mereka mendengarkan apa yang
perlahan-lahan." Perbedaan antara <{--rli> dan haq dan mengikuti petunjuk tersebut. Adapun
<.liy Uafrwa yang pertama adalah menerima orang-orang kafir yang berpaling yang engkau
apa yang diserukan kepadanya, sedangkan memiliki harapan besar agar mereka mau

yang kedua kadang-kadang berbentuk beriman padamu, mereka seperti orang-orang
mati yang tidak mendengar suara, tidak me-
penolakan. 4:t't,;5- ,l'F mendengar dalam
mahami seruan dan tidak mengerti ucapan
bentuk memahami dan mengambil pelajaran. sebab mereka tidak merenungkan hujjah-
hujjah Allah, tidak mengambil pelaiaran dari
{;j:l'} orang-orang kafir. Allah menyerupakan ayat-ayat-Nya, serta tidak berpikir. Faktor
yang menyebabkan mereka tidak menerima
mereka dengan orang-orang mati dalam hal keimanan dan tidak meninggalkan kekufuran
adalah karena mereka tidak memikirkan
sama-sama tidak mendengar. {llr ii'j-} di dengan baik apa yang diturunkan oleh Allah.
akhirat. 4:';.;!l fF meret<a dikembalikan, lalu Mereka seperti orang-orang mati yang tidak
mendengar. Artinya, mereka adalah orang-
Allah membalas amal mereka. (rlu;F orang- orang yang memiliki hati yang mati. Allah

orang kafir Mekah. {'ir} seandainya. Kata ini menyerupakan mereka dengan orang-orang
yang mati secara fisik.
menunjukkan anjuran untuk memperoleh
sesuatu. 4$ i?-ty mukjizat yang bertentangan Maksud dari firman-Nya, {fii '&v4 5{\tb

dengan sunnatullah dalam ciptaan-Nya, seperti adalah bahwa Dia menyampaikan perum-
unta Nabi Shalih, tongkat Nabi Musa, hidangan
pamaan mengenai kemampuan-Nya untuk
Nabi Isa. (tt:a.\ iijn!) turunnya mukjizat membuat mereka menyambut dakwah Nabi.

itu adalah bencana bagi mereka sebab mereka Dialah yang membangkitkan orang-orang
akan dibinasakan jika mengingkarinya.

Persesualan Ayat

Ayat ini turun setelah peristiwa Hamra'

al-Asad, setelah Perang Uhud. Ketika Allah

menjelaskan dalam ayat-ayat di atas bahwa

manusia ada dua kelompok yang berbeda-
beda dalam kesiapan menerima hidayah llahi,

TAFSIRAI--MUNIR ltuD 4 ,r.r.. -r'--\ Surah at-An'aam

mati dari kubur pada hari Kiamat, kemudian Makna firman Allah, {i;naV iF :6sb j
kepada-Nya mereka dikembalikan untuk men-
dapatkan balasan amal. Allah SWT semata bahwa Allah SWT berkuasa untuk menurun- j
yang mampu menghidupkan mereka dengan kan mukjizat tersebut, namun hikmah ke-

keimanan, sementara kamu tidak mampu bijaksanaan-Nya menghendaki untuk tidak

memberi mereka hidayah. menurunkannya. Kebanyakan mereka tidak

Di antara bentuk penentangan mereka mengetahui bahwa ketika mereka memintanya

ialah meminta penurunan mukjizat, seperti dengan dasar kesombongan dan keangkuhan,
unta, tongkat, hidangan, terpancarnya mata
ai4 penciptaan taman-taman hijau yang di- Allah SWT tidakakan mengabulkan permintaan
penuhi pohon-pohon kurma dan anggur; men- mereka. Kalau saja mereka mengetahui dan
jatuhkan langit dengan berkeping-keping ke-
pada mereka, mendatangkan utusan atau se- berpiki4, mereka pasti akan memintanya demi
kelompok malaikat, menciptakan rumah dari mendapatkan manfaat. Pada saat itulah, Allah
perhiasan, dan menurunkan kitab dari langit.
akan memberikan apa yang diinginkan dengan
Lalu, Allah meniawab permintaan mereka
dalam firman-Nya, (l,u ar ir.1ip. Xatat<an kepada sebaik-baiknya. Penurunan mukjizat sesuai
mereka wahai Nabi bahwa Allah SWT berkuasa
dengan yang mereka usulkan adalah penyebab
untuk menurunkan mukjizat yang mereka
kebinasaan mereka jika mereka tidak meng-
usulkan, namun hikmah kebijaksanaan Allah
menghendaki penangguhan hal itu. Pasalnya, imaninya. Maksudnya ialah pemintaan mereka
terhadap mukjizat materiil padahal ada ayat-
kalau Dia menurunkannya sesuai dengan ayatAl-Qur'an yang jelas hanyalah upaya untuk
melemahkan kedudukan Rasul. Kalau sekira-
yang mereka minta kemudian mereka tidak nya hal itu terwujud, mereka pasti tidak akan
beriman, Dia akan mempercepat hukuman
kepada mereka, sebagaimana yang telah Ia beriman dan mereka akan mengatakan bahwa
lakukan kepada umat-umat terdahulu, seperti SWT,itu adalah sihir; sebagaimana firman Allah
firman Allah SWT,
"Dan sekiranya Komi turunkan kepadamu I
"Dan tidak ada yang menghalangi Kami (Muhammad) tulisan di atas kertas sehingga I
mereka dapat memegangnyo dengan tangan I
untuk mengirimkan (kepadamu) tanda- mereka sendiri, niscaya orang-orang kafir itu I
yangakan berkata, 'Ini tidak lain hanyalah sihir I
tqnda (kekuasaan Kami), melainkan karena nyote."' (al-An'aam:7)
(tonda-tanda) itu telah didustakan oleh orang |
terdahulu. Dan telah Kami berikan kepada
kaum Samud unta betina (sebagai mukjizat) "Danjika mereka (orang-orang musyrikin) |
yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya melihat suotu tanda (mukjizat), mereka ber-
(unta betina itu). Dan Kami tidak mengirimkan paling dan berkata, '(lni adalah) sihir yang |
t
tanda-tanda itu melainkan untuk menakut- 2)terus-menerus."'(al-Qamar:
|
nakuti." (al-Israa': 59)
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum I
"Jika Kami menghendaki, niscaya Kami Wujud nyata dari sebuah respons terhadap
turunkan kepada mereka mukjizat dari t
langit, yang akan membuat tengkuk mereka dakwah Nabi Muhammad saw. adalah dengan I
tunduk dengan rendah hati kepadanya." (asy- mendengar ayat-ayat Al-Qur'an dengan penuh I
Syu'araa':4) perhatian, pemahaman, dan keinginan untuk I
mendapatkan kebenaran. Ini adalah jalan I
apaorang-orang Mukmin yang mau menerima I
mengamalkannya. danyang mereka dengar; mengambil manfaat I

I

TAFSIR AL-MUNIR,ILID 4

Adapun sikap berpaling dari dakwah di- "Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada
di bumi dan burung-burung yang terbang dengan
sebabkan indra yang tak dipergunakan. Mereka kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan

tidak mendengar dengan penuh perenungan umat-umat (jugo) seperti kamu. Tidak ada
dan tidak memahami ayat-ayat dengan penuh
ketundukan dan pengamatan. fadi, mereka sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab,
menjadi seperti orang-orang mati karena hati kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan.
mereka yang mati, bukan kematian fisik. Ini
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
adalah jalan orang-orang kafir. Kami adalah tuli, bisu, dan berada dalam gelap
Sementara itu, permintaan mereka kepada gulita. Barangsiapa dikehendaki Allah (dalam
kesesatan), niscaya disesatkan-Nya. Dan barang-
Nabi agar diturunkan mukjizat dari Allah yang siapa dikehendaki Allah (untuk diberi petunjuk),
niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan
bersifat materiil dan bisa ditangkap indra
tidak lain adalah sebuah bentuk keangkuhan. y ang lur us." (al-An' aam: 38-39)
Pasalnya, telah ada bukti-bukti yang kuat dan
hujjah Al-Qur'an yang tidak mampu mereka Qlraa'aat

datangkan satu surat semisalnya. Hal ini terjadi Kata (-ui-) oleh Qunbul dibaca dengan
karena Al-Qur'an mengandung informasi ten-
tang hal-hal gaib, bebas dari kontradiksi, dan ery)
memiliki sastra yang tinggi. Hanya saja, se-
bagian besar mereka tidak mengetahui bahwa l'raab
Allah SWT menurunkan mukiizat demi kemas-
lahatan hamba-hamba-Nya. Ia tidak menurun- 4!; e ui) dan 4:? c i4' r,c*; e$,kata
kannya hanya untuk mengabulkan permintaan
yang bersifat berlebihan dan memaksa atau (.a1 dalam dua kalimat ini adalah shilah zaidah
yang ditujukan untuk melemahkan Rasulullah yang berfungsi sebagai penguat.
saw. sebab dia tidak kuasa melakukan sedikit
Balaaghah
pun dari penurunan mukjizat-mukjizat itu
{fy -y untuk menegaskan bahwa
atau lainnya, kecuali dengan kehendak Allah
SWT dan iradah-Nya. terbang selalu dengan menggunakan dua

KESEMPURNAAT{ ILMU DAN KUASA ALLAH sayap, sebagaimana kebiasaan yang ada pada
SWT SERTA TIDAK ADA KELALAIAN DALAM
AL.qUR'AN umumnya tak akan bisa terbang tanpa ada-

Surah al-An'aam Ayat 38-39 nya kedua sayap. Hal ini untuk menyangkal

aH:?,ir! fKcJv@<;;4 dugaan adanya makna maiaz karena kalimat
li6y terkadang digunakan secara maiaz untuk
+h:!"';#*vi';' tfili'\ fr";'4Br menunjukkan suatu pekerjaan, seperti ayat,

wr*" "-'-t4 (g o.. i;iG L15. Adapun kalimat (6j r) t"-

bagai penyerupaan yang sangat kuat, dalam
ilmu balaaghah disebut dengan tasybih baligh,
artinya mereka seperti orang buta dan tuli
yang tidak bisa bicara dan mendengat. Adaat
dan wajhu as-syibh-nya (sebab penyerupaan)
dalam kalimat tersebut dibuang.

Mufradaat Lu$hawffiah
{.,3;} semua insan maupun hewan yang

merangkak di atas bumi. Kata merangkak

'[AFsrRAL-MUNlR JrrrD 4

di sini menunjukkan berjalan cepat. (;u"| Tafsir dan PenJelasan

segala sesuatu yang mempunyai sayap Di muka bumi ini, tidak ada satu pun
jenis hewan yang merangkak dan burung-
dan terbang di udara, jamaknya adalah burung yang tidak masuk dalam kategori
, makhluk ciptaan-Nya, seperti kalian wahai
<rul. (ID merupakan jamak dari kata manusia. Mereka juga merupakan sebuah
1ify,
kelompok sebagaimana kalian. mereka juga
yaitu semua kelompok yang disatukan oleh mendapatkan rezeki, memiliki ajal, aturan-
aturan, kondisi, dan tabiat-tabiatnya sendiri.
suatu perkara, seperti agama, bahasa, sifat, Allah SWT juga mengatur mereka, menjaga
keadaannya, dan berlaku baik padanya.
pekerjaan, waktu, maupun tempat.{6Jei Viy
Dalam ayat ini, Allah menyebutkan
kelompok seperti manusia dalam pengaturan
"Hewan yang berjalan di bumi" secara khusus
penciptaannya, rezekinya, dan kondisinya, karena hal tersebut merupakan sesuatu yang
bisa dilihat langsung oleh orang kafir. Adapun
(r,r,i r:) ti dak akan kami campakkan, Kelalaian mengenai kerajaan langit dan semua yang ber-
hubungan dengan itu, ia hanya diketahui oleh
dalam suatu perkara adalah kelengahan Allah SWT saja. Demikian pula halnya dalam
kehidupan yang tidak bisa ditemui hakikatnya
dan kealpaan dalam perkara itu. {.rt(Jt 9} kecuali oleh Allah SWT semata, sebagaimana
firman Allah SWT,
Lauhil Mahfuzh. $:';;r-b hari pembangkitan,
penghimpunan dan penggiringan. Setelah "Don di ontara tanda-tanda (kebesaran)-
Nya adalah penciptaan langit dan bumi dan
dihimpun, Allah SWT memutuskan hukuman
mqkhluk-makhluk yang melata yang Dia
bagi tiap-tiap amal perbuatan mereka dan
sebarkan pada keduanya. Dan Dia Mahakuasa
menghukum sebagian besar dari hewan-
mengumpulkan semuanya apabila Dia
hewan, kemudian berkata, untuk semua jenis
ke h e n d a ki." (asy-Syuura a: 29)
hewan, fadilah debu.
Allah SWT tidak akan pernah meninggal-
{c.4} Al-Qur'an. {p} tuli dari men- kan sesuatu pun kecuali telah ia sebutkan di
dalam buku catatan, yakni Lauhil Mahfuzh
dengarkan ayat-ayatnya dengan pendengaran (makhluk yang berada di alam gaib yang di
dalamnya tersusun segala sesuatu yang telah
yang dapat menerima nasihat. {p<;} bisu dari terjadi dan yang akan terjadi berupa ke-
kuasaan-kekuasaan mencipta sampai hari
ucapan kebenaran. {:d,;p L.m#, n.{rr,:y Kiamat tiba). Maksudnya ialah bahwa infor-
masi mengenai seluruh makhluk ada di tangan
jalan yaitu agama Islam. Allah SWT. Tidak ada satu pun dari makhluk-
makhluk itu yang terlalaikan, baik rezeki mau-
Persesuaian Ayat pun pengaturannya, baik yang ada di daratan,
lautan, maupun udara, seperti firman-Nya,
Ayat sebelumnya menerangkan ke-
"Dan tidak satu pun makhluk bergerak
kuasaan Allah SWT dalam menurunkan tanda
(bernyawa) di bumi melainkan semuanya
kebesaran-Nya dan seluruh mukjizat. Se-

andainya dengan menurunkannya tersebut

dapat memberikan kemaslahatan bagi mereka,
Allah SWT akan melakukan dan menampak-

kannya.

Dalam ayat ini, disebutkan dalil yang me-
nunjukkan adanya penjagaan, pertolongan,
rahmat, dan kebajikan Allah SWT terhadap

segala sesuatu yang berjalan di atas bumi.

fika pengaruh penjagaan Allah SWT bersifat
menyeluruh ke semua hewan, Dia tidak akan
menahan diri untuk menampakkan mukjizat-

mukjizat ini jika di dalamnya terdapat ke-

maslahatan untuk para hamba.


Click to View FlipBook Version