TAISIR AL-MUNIR JITID 4
disebabkqn Dia telah menciptakan manusia wajib menjauhi metode dan jalan mereka.
menurut (fitrah) itu," dan hadits-hadits yang Kalau tidak demikian, mereka ada dalam
menguatkan keduanya adalah bahwa Allah kebodohan dan kesalahan.
SWT menetapkan fitrah kepada semua 2. Allah tidak memerintahkan, kecuali ke-
makhluk untuk mengetahui-Nya, meng- adilan dan istiqamah. Dia bebas dari
perintah perbuatan keji, mungkar; dan
esakan, dan tahu bahwa tidak ada Tuhan
maksiat.
selain Dia, sebagaimana Dia mengambil 3. Yang wajib dilakukan oleh Mukmin dalam
perjanjian kepada mereka mengenai hal itu ibadahnya kepada Tuhannya adalah dua
dan menjadikannya dalam naluri dan fitrah perkara, yaitu hendaklah perbuatannya itu
mereka. Setelah penciptaan sesuai dengan sesuai dengan kebenaran yang ditetapkan
fitrah yang lurus ini, Allah menakdirkan dan oleh syari'ah dan hendaklah bebas dari
mengetahui dalam ilmu-Nya yangazali bahwa syirik. Maksudnya, hendaklah hamna
akan ada dari makhluk-Nya yang Mukmin dan
memurnikan ibadah dan ketaatan karena
kafir yang celaka dan bahagia. Akan datang Allah, serta menjauhi sisi-sisi kesalahan
perubahan pada keadaan asli ketika mereka dan penyimpangan.
difitrahkan. Inilah makna firman-Nya, "Dialoh
yang menciptakan kamu, Ialu di antara kamu 4. Pengembalian makhluk dengan mem-
bangkitkan seperti halnya mulai dicipta-
ada yang kafir dan di antara komu (iugo)
kan, bahkan ini lebih mudah, sebagaimana
ada yang Mukmin," artinya keadaan makhluk
ditakwili pada tahapan kedua menjadi kafir firman-Nya,
setelah beriman. Ketentuan Allah berlangsung
pada makhluk-Nya. Dialah Allah sebagaimana "D an Dialoh yang memul ai penciptaan,
kemudiqn mengulanginya kembali, dan itu
firman-Nya, Iebih mudah bagi-Nya." far-Ruum: 27)
'y ang menentukan kadar (masing'masing ) 5. Ar-Razi berkata, "Sesungguhnya Allah SWT
dan memberi petunjuk." (al-Alaa: 3) dalam ayat {}:rt: A ;1 .yb,memerintahkan
"Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah tiga hal. Pertama, Dia memerintahkan ke-
memberikan bentuk kejadian kepada segala
sesuatu, kemudian memberinya petuniuk." adilan, yaitu ucapan Laa llaha lllalloh.lni
(Thaahaa:50)
mencakup pengetahuan tentang Allah
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
pada Zat-Nya, perbuatan dan hukum-
Ayat-ayat tersebut menunjukkan hal-hal
hukum-Nya. Kemudian, mengetahui bah-
berikut.
wa Dia Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-
1. Taklid kepada nenek moyang dan para
Nya. Kedua, Dia memerintahkan shalat,
pendahulu adalah tertolak secara akal dan *
{*yakni firman-Nya 5;;u,*;.iifi.
tabiat kemanusiaan sebab Allah mem- ..1s
berikan keistimewaan kepada manusia
dengan akal yang dengannya dia bisa Ketiga, Dia memerintahkan untuk me-
membedakan antara yang haq dan yang nyembah-Nya dengan mengikhlaskan ke-
batil. fika nenek moyang dalam kebenaran
dan kebaikan, boleh diikuti dan ditiru. |ika taatan kepada-Nya.120
mereka dalam kesesatan dan keielekan,
6. Semua manusia, ketika diciptakan, ter-
cipta dalam keadaan fitrah tauhid dan
mengetahui Allah SW'T. Kemudian, ke-
adaan sebagian dari mereka berubah
L20 Tafsir ar-Razi: XIY / 57
karena pengaruh lingkungan, pendidikan Vqtq,'€\ -'6t lo
dan orientasi di rumah, sekolah, dan tEgh;;il 'rid\
Wi,#rA*:tt
masyarakat.
"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu
7. Allah SWT menambahi orang-orang yangbagus pada setiap (memasuki) masjid, makan
dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh,
Mukmin hidayah dan taufik mendapatkan Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
kebaikan setelah memberinya hidayah,
Katakanlah (Muhammad), 'siapakah yang
pokok tauhid, dan mengetahui Allah, mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah
serta bukti kesesatan pada orang kafir
karena mendengarkan bisikan-bisikan disediakan untuk hamba-hamba-Nya dan rezeki
setan. (pr 9ri b ;$i **t Vir,#1| tbnu yang baik-baik? Katakanlah, 'Semua itu untuk
orang-orang yang beriman dalam kehidupan
Jarir ath-Thabari mengatakan "lni adalah
dalil paling jelas yang menunjukkan ke- dunia, dan khusus (untuk mereka saja) pada hari
salahan orang yang menyangka bahwa Kiamat.' Demikianlah Kami menjelaskan ayat-
Allah SWT tidak menyiksa seseorang ka- ayat itu untuk orang-orang yang mengetahui." (al-
rena maksiat yang dilakukan atau ke- A'raaf: 3l-32)
sesatan yang diyakini, kecuali jika dia
melakukannya setelah mengetahui ke- Qlraa'aat
benaran pendapatnya. Lalu, dia melaku-
{e6} dibaca 1i"tt ; oleh Nafi'.
kan maksiat karena kesombongannya
I'raab
kepada Tuhannya sebab kalau demikian
halnya, maka tidak ada perbedaan antara (ftr ;+r .;p boleh meniadi zharaf dari
kelompok sesat yang sesat, sementara
dia menduga mendapatkan petunjuk dan khabar, yaitu kalimat {rp1 ;iiry. nisa pula ia
kelompok hidayah. Padahal, Allah telah
menjadi khabar. Kata (i;,tr-p adalah haal dari
membedakan antara nama-nama-Nya
dhamir yang ada pada {;.iir} yang menjadi
dan hukum-hukum-Nya dalam ayat ini."121 khabar. Dialah 'amil dari haal tersebut,
Artinya siksa Allah bukan hanya terjadi sedangkan 'amil haal sebenarnya adalah fi'il
untuk kondisi kesombongan dan menge- yang dibuang. Taqdiir-nya adalah tlit A St
tahui yang benar; tetapi bisa jadi siksa ter- (yqt i;.V-* ,St; ,2 t;t ;i. Bagi yang membaca
jadi dalam pada kondisi ketidaktahuan, rafa' kata 1i;1;1, dia menjadi khabar kedua
penyimpangan, dan kesalahan dalam dari mubtada', yaitu {g}, sedangkan khabar
pertamanya adalah 4t;1 iyy.
menj elaskan kebenaran.
Balaaghah
KEBOLEHAN PERHIASAN DAN YANG ENAK.
ENAK DARI MAKANAN DAN MINUMAN {f* Jt*:} yang dimaksud dengan masjid
Surah a!-A'raaf Ayat 31-32 di sini adalah thawaf dan shalat. Dia adalah
V;rV *Us ),; :f +''f,*rtii ii --6:- majaz mursol, 'alaqahnya adalah mahalliyah
[tempat) sebab ketika masjid adalah tempat
4 ;;lt $ @'C:ryit U-1,t't $j' 13
shalat, thawaf dan shalat disebut dengan
lZL Tafsir ath:Thabari: Vlll / L59.
masjid, dari sisi penyebutan tempat (masjid),
sur"tt"ra'r""t ,r,,,*,, {Eb,,,r,,* hrsIR[-MuNtRIItID4
sedangkan yang dimaksudkan (keadaan dalam haram maka tidak seyogianya ada seorang
tempat itu).
pun dari orang-orang Arab yang thawaf,
Mufradaat Lu$hawWah
kecuali dengan pakaian-pakaian kami, tidak
46;, #F apa yang menghiasi kalian dan makan ketika masuk tanah kami, kecuali
menutup aurat kalian. Yang dimaksud di sini dari makanan kami. Barangsiapa yang tidak
mempunyai teman dari orang Arab di Mekah
(*adalah pakaian yang bagus. ,y+y ketika yang meminjaminya pakaian tidak pula orang
shalat dan thawaf. Diucapkan tempat sujud yang disewai pakaian, dia ada dalam salah satu
dua hal. Mungkin dia thawaf di Baitullah dalam
[masjid), sementara yang dikehendaki adalah
keadaan telanjang, mungkin pula thawaf
shalat dan thawaf. (y) sebagai pengingkaran
(l'kepada mereka. t:;F pakaian. 4-r1irr) yang dengan pakaiannya. fika dia selesai thawaf, dia
enak-enak. 4ti;t ,i-y.r4! r".u, itu menjadi hak melemparkan pakaiannya dan tidak disentuh
mereka meskipun selain mereka juga turut oleh siapa pun. Pakaian itu dinamakan a/-
serta. (.46) khusus. Laqiy fyangdibuang)J'
(-r.tr jfu) Kami menjelaskan hal itu Mereka terus saja dalam kebodohan,
seperti perincian itu. 4:,t- #) orang-
bid'ah, dan kesesatan sampai Allah mengutus
orang yang merenungkan. Merekalah yang Nabi-Nya, Muhammad saw. Kemudian, Allah
mengambil manfaat dari itu. menurunkan ayat 4€;t Vili,l S' ri}. Muadzdzin-
Sebab Turunnya Ayat nya Rasulullah menyeru, "lngat, tidak boleh
Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu thawaf di Baitullah dalam keadaan telanf angJ'
Abbas, dia berkata, "Seorang perempuan Al-Kalbi mengatakan "Orang-orang
pada masa jahiliyyah thawaf di Ka'bah dalam jahiliyyah tidak makan makanan, kecuali ma-
keadaan telanjang, pada kemaluannya ada kanan pokoh tidak makan lemak pada waktu
kain. Dia berkata,'Pada hari ini sebagian atau haji. Dengan demikian, mereka mengagung-
seluruhnya kelihatan. Apa yang kelihatan dari kan haji mereka." Orang-orang Muslim berkata,
tubuhku, tidak aku halalkan.' Lalu, turunlah "Wahai Rasulullah, kita lebih semestinya me-
lakukan itu". Lalu, Allah menurunkan ayatt;(1y
ayat,fuSaigiip aan turun pula ayat, (; ; ,FY
4u;'ttri;rr makanlah daging dan lemak.
ql'o-1.
Persesuaian Ayat
Dalam Shahih Muslim dari Urwah, dia
Setelah Allah memerintahkan hamba-
berkata, "Orang-orang Arab dulu thawaf me-
hamba-Nya untuk bersikap adil dan istiqamah
ngellingi Baitullah dengan telanjang kecuali al-
dalam semua perkara, Dia meminta kita
Humus. Al-Humus adalah orang-orang Quraisy
dan peranakannya. Orang-orang Arab thawaf untuk menggunakan perhiasan dalam semua
di Baitullah. Hanya saja al-Humus mem- pertemuan ibadah, baik shalat maupun
beri mereka pakaian. Laki-laki memberikan thawaf. Dia membolehkan kita untuk makan
kepada laki-laki, perempuan kepada perem- dan minum dengan tanpa berlebih-lebihan'
puan. Al-Humus tidak keluar dari Muzdalifah, Ibnu Abbas berkata, "Sesungguhnya orang-
sementara orang-orang semuanya berdiri di
orang jahiliyyah dari kabilah Arab thawaf di
Arafah." Baitullah dalam keadaan telanjang. Laki-laki
pada siang hari perempuan pada malam hari'
Dalam riwayat selain Muslim, orang-orang Mereka ketika sudah sampai Masjid Mina,
Humus berkata, "Kami adalah pemilik tanah membuang pakaian-pakaian mereka dan
-tArsrR Ar-MuNr R Ir Lr D 4
mendatangi masjid dalam keadaan telanjang. Imam Syafi'i, Ahmad dan Bukhari me-
riwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi
Mereka mengatakan 'Kami tidak thawaf
Muhammad saw. bersabda,
dengan pakaian yang dengannya kita melaku-
gG ,v d ,1t ?t:Jt,: €oi lia",t
kan dosa-dosa."'
.>t(,s3L
Tafsir dan Penfelasan
"langanlah salah seorang dari kalian shalat
Hai anak Adam, ambillah perhiasan dengan satu pakaian, tidak ada sesuatu pada
kalian di setiap ibadah, seperti shalat atau lehernya." (HR Imam Ahmad dan Bukhari)
thawaf, dan pakailah pakaian kalian waktu Kemudian, Allah membolehkan makan
itu. Yang dimaksud dengan perhiasan adalah dan minum tanpa berlebih-lebihan. Allah
pakaian yang bagus. Minimal adalah yang bisa
menutupi aurat. Menutup aurat adalah wajib SWT berfirman, 4V;i; Wy makan dan
dalam shalat dan thawaf. Selain aurat, sunnah minumlah kalian yang baik-baik dan enak-
enak dan janganlah kalian berlebih-lebihan.
ditutupi namun tidak wajib. Aurat laki-laki Kalian harus seimbang, tidak terlalu hemat,
sebagaimana telah kita ketahui dalam ayat-
tidak pula berlebih-lebihan, tidak bakhil
ayat sebelumnya adalah anggota tubuh antara
dan tidak pula melebihi belanja, tidak pula
pusar dan lutut. Aurat perempuan adalah melewati batas halal menuju yang haram
dalam makan dan minum. Sesungguhnya,
semua anggota tubuhnya selain wajah dan dua Allah tidak menyukai orang-orang yang ber-
telapak tangan. Pakaian adalah penampilan
lebih-lebihan dalam makan dan minum.
berbudaya tinggi. Perintah memakai pakaian
Maksudnya Allah akan menghukum mereka
dan menutup aurat adalah termasuk ke- karena berlebih-lebihan yang menyebabkan
indahan Islam. Islam adalah yang membawa bahaya.
kabilah-kabilah Arab dan lainnya dari benua
Afrika, dari pedalaman, keterbelakangan, dan Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah
bin Amr bahwa Rasulullah saw. bersabda,
bengis menuju peradaban dan berbudaya.
Isi ayat tentang kewajiban menutup aurat j.; i5,M f qt#UG*ibi?Ubk
#&e* ;i ,s-r bi L4,itt l:yi
diperkuat oleh hadits yang dikeluarkan oleh
"Makanlah dan minumlah, berpakaianlah,
ath-Thabrani dan Baihaqi dari Ibnu Umar bersedekahlah tanpa kesombongan atau ber-
lebihan. Sesungguhnya, Allah ingin nikmatnya ter-
bahwa Rasulullah saw. bersabda, lihat pada hamba-Nya." (HR Imam Ahmad)
itri ?'i:t'l,y ,*.F 3^yp €oi JuttL An-Nasa'i dan Ibnu Majah meriwayatkan
:ii;ii il ,k i ,i :;,3ir1r dari Abdullah bin Amr juga dengan redaksi,
,-/
- .r.Jur- 'Jll l'c M i: *VL f qtQb 53!t*,2 5k
,'.A, .>l I
t-) - \ tua/u "Makanlah, bersedekahlah dan pakailah
,At i$t *" C€oi W.ii']v pakaian tanpa berlebihan atau sombong." (HR an-
Nasa'i dan Ibnu Majah)
"Apabila salah seorang dari kalian hendak
shalat maka supaya memakai dua pakaiannya.
Sesungguhnya, Allah SWT yang lebih berhak orang
b erhi a s untuk- Ny a. Jika or ang itu ti d ak m e mp uny ai
dua pakaian maka hendaklah memakai sarung
ketika shalat. Dan janganlah salah seorang dari
kalian membalut seluruh tubuhnya dalam shalat
seperti orang-orang Yahudi." (HR ath-Thabrani
dan al-Baihaqi)
TAISIRAI-MUNIR IILID 4
Imam Ahmad, an-Nasa'i dan at- Imam Bukhari berkata, "lbnu Abbas
Tirmidzi meriwayatkan dari al-Miqdam bin berkata, 'Makanlah apa yang kamu inginkan
Ma'diyakariba, dia berkata, 'Aku mendengar dan pakailah apa yang kamu inginkan selama
kamu tidak iatuh dalam dua kesalahan: ber-
Rasulullah saw. bersabda, lebih-lebihan dan sombong."'
j ?\t, f\ 5;tfu v Israf (berlebih-lebihan) artinya melebihi
y:u 'bt{'o\)'^l:, 324- irt'Il batas segala sesuatu. Allah SWT menyukai
ty ^:ui penghalalan apa yang dihalalkan dan peng-
haraman apa yang diharamkan. Itulah keadilan
,4. trs qt;t Lki arlTD
yang diperintahkan. Oleh karena itu, tidak
'Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang
boleh melebihi batas kewajaran seperti lapa4
lebih jelek daripada perutnya. Cukuplah bagi anak haus, kenyang dan puas minum, serta tidak
Adam makanan-makanan yang bisa menegak- pula materiil, yaitu agar anggaran belanja
kan tulang rusuknya. Iika harus melakukan maka dengan persentase tertentu dari pemasukan
sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk tidak menghabiskan semuanya. Tidak pula
minumannya dan sepertiga untuk napasnya."' (HR syar'i. Oleh karena itu, tidak boleh makan
Imam Ahmad, an-Nasa'i, dan at-Tirmidzi)
yang diharamkan oleh Allah, seperti bangkai,
Sebagian orang salaf berkata, 'Allah me- darah, daging babi, binatang yang disembelih
ngumpulkan semua ilmu kedokteran dalam untuk selain Allah, dan khamc kecuali karena
setengah ayat, $t;; '{: ti;f: rrrr:}J' Oisebutkan darurat. Tidak boleh makan dan minum
bahwa khalifah ar-Rasyid mempunyai dokter dalam wadah emas dan perak dan tidak boleh
Kristen yang cerdas. Dia berkata kepada Ali memakai sutra asli atau penyerupaan laki-laki
bin al-Husein. Dalam kitabmu tidak ada ilmu
kedokteran sama sekali. Ilmu ada dua, yaitu dengan perempuan atau sebaliknya.
ilmu agama dan ilmu badan. Lalu, Ali berkata
Berdasarkan hal ini, perbuatan orang-
kepadanya,'Allah telah mengumpulkan semua
orang bakhil dan orang-orang yang bermegah-
ilmu kedokteran dalam setengah ayat dari megahan dan berlebih-lebihan adalah haram,
kitab kami." Dokter itu berkata kepadanya,
tidak diperbolehkan dalam syara.'
'Apa itu?" Ali berkata, "Yaitu firman Allah SWT
Ibnu Maiah meriwayatkan dalam kitab
4u/ vt t;;tt tJr?tF:' Dokter Kristen berkata,
sunannya dari Anas bin Malik dari Nabi
"Tidak ada keterangan sama sekali dari
Muhammad saw., bersabda,
Rasulmu tentang kedokteran". Ali berkata,
"Rasulullah saw. mengumpulkan dalam i**,t v,F'S'e i:i 'l/t E
masalah kedokteran dalam beberapa kata "Termasuk berlebih-lebihan kamu makan
yang singkat". Dokter itu berkata,'Apa itu?". Ali selnua yangkamu inginkan." (HR Ibnu Majah)
menjawab, "Tidaklah anak Adam memenuhi
Allah menegaskan sunnah-Nya dan syari' at-
wadah lebih jelek daripada perutnya. Cukuplah Nya yang mendasarkan pada keseimbangan.
bagi anak Adom beberapa suapan yang bisa Dia menyanggah orang yang mengharamkan
sesuatu dari makanan, minuman, atau pakaian
menegakkan tulang rusuknya". Dokter Kristen
itu berkata, "Kitabmu maupun Nabimu tidak dari dirinya sendiri bukan dari syari'at Allah
menyisakan kedokteran kepada Ialinus."122 I ;SWT. Allah berfirman, 4::U. Gi fu ;; i; 5Y
122 Tafsir al-Qurthubi/; Vll/792, Mahasinut:Ta'wil Lil Qasimi: Allah mengingkari mereka yang mengharam-
vil12664. kan hal-hal yang mubah dan memerintahkan
Nabi-Nya untuk berkata, dengan mengaju- khalifah-Nya di bumi, menundukkan untuk
kan pertanyaan pengingkaran kepada orang- mereka apa yang ada di langit dan di bumi.
orang musyrik yang mengharamkan apa saja Allah SWT berfirman,
dengan pendapat-pendapat mereka yang "Dialah (Allah) yang menciptakan segala
rusak dan bid'ah-bid'ah mereka: siapa yang apa yang ada di bumi untukmu." (al-Baqarah:
2e)
mengharamkan perhiasan dan rezeki-rezeki
yang baik yang bahan-bahannya diciptakan "Tidakkah kamu memerhatikan bahwa
Allah untuk hamba-Nya. Dia mengajari mereka Allah telah menundukkan apayang ada di tangit
dan apa yang ada di bumi untuk (kepentingan)
dengan mengilhami mereka dan menitipkan mu," (Luqmaan: 20)
dalam fitrah mereka cara membuat barang-
Flqlh Kehidupan atau ]tukum-Hukum
barang itu dan memanfaatkannya. Itu hak yang
diciptakan untuk orang-orang yang beriman Islam atau Al-Qur'an tidak membiarkan
sama sekali urusan kehidupan materiil dan
kepada Allah dan menyembah-Nya dalam immaterial, kecuali Dia menjelaskannya dan
kehidupan dunia. Sementara itu, orang lain menerangkan hukum-hukum dan maksud-
mengikuti mereka. fadi, jika orang-orang kafir maksudnya. Ini tidak terbatas pada pem-
benar-benar turut serta dalam kenikmatan buatan sistem-sistem penetapan hukum me-
dunia, itu hanya untuk orang-orang Mukmin ngenai hubungan-hubungan sosial saja, tetapi
membuat semua sistem kehidupan yang me-
saja pada hari Kiamat. Tak seorang pun dari nunjukkan bahwa Al-Qur'an adalah syari'at
orang-orang kafir yang turut serta sebab surga kehidupan.
diharamkan atas orang-orang kafir. Di antara sistem ini adalah kewajiban
Sebagaimana perincian yang sempurna memakai pakaian dan pakaian indah juga
menutup aurat sebab itu adalah penampilan
mengenai hukum perhiasan dan rezeki-rezeki
berbudaya yang tinggi. Di antaranya juga
yang baik, Kami memerinci ayat-ayat yang me-
nunjukkan kesempurnaan syara', agama, ke- adalah penghalalan makanan, minuman, dan
rezeki-rezeki yang baik tanpa mengekang diri
benaran nabi, dan penyempurnaan syari'at atau berlebih-lebihan dan tanpa kebakhilan
untuk kaum yang mengetahui ilmu sosial,
atau bermewah-mewahan. Ini adalah dalil
psikologi, kedokteran, dan kemaslahatan-
yang menunjukkan metode Islam dalam
kemaslahatan manusia. Lalu, mereka mere- moderasi semua perkara sebab dia adalah
nungkan dan mengambil nasihat. Bukan untuk agama moderat. Di antara keadaan menutup
aurat yang paling diharuskan adalah ketika
kaum yang tidak mengetahui ilmu-ilmu ini shalat dan berkumpul orang banyak untuk
thawaf di Baitullah dan sebagainya.
dan pengetahuan-pengetahuan yang dibutuh-
kan untuk kemajuan manusia, kebudayaan, Firman Allah {;l-; 9.;Jp menunjukkan
kota, dan kemakmuran. Oleh sebab itu, makna kewajiban menutup aurat. Mayoritas ulama
firman Allah SWT 4:;;t;. e i.\i J:; 1ty berpendapat bahwa ini adalah salah satu
sebagaimana Aku memerinci untuk kalian kefardhuan shalat. Bahkan itu-sebagaimana
barang-barang yang halal dan yang haram, pendapat al-Abhuri- adalah kefardhuan total,
Aku memerinci juga apa yang kalian butuhkan. manusia harus menutup auratnya di depan
Semua ini adalah dalil bahwa Islam adalah
agama sempurna yang bersifat ruhaniyyah,
aqidah yang benar; keluhuran pekerti, ke-
kuatan fisik dan jiwa untuk mengalahkan
kesulitan-kesulitan hidup, menyampaikan
risalah manusia yang dijadikan Allah sebagai
manusia, baik dalam shalat maupun lainnya. Ini adalah hal yang dilarang oleh syara' dan
Ini adalah pendapat yang shahih karena sabda
ditolak oleh akal.
Nabi Muhammad saw. sebagaimana yang
Adapun makan yang lebih dari kebutuhan,
diriwayatkan oleh Imam Muslim kepada al-
ada yang mengatakan haram dan ada yang
Masur bin Makhramah,
mengatakan makruh. Ibnul Arabi berpen-
i* ii i:/i9x $$ , Il .r.->,1
dapat bahwa itu [makruh) adalah yang paling
"Pulanglah, ambil pakaianmu. langanlah
kalian berjalan dalam keadaan telanjang." (HR benar. Sesungguhnya, kadar kenyang berbeda
Muslim)
menurut perbedaan negara, waktu, gigi, dan
Firman Allah SWf (r,jl !r $;r: 'r,rr}
makanan.lza Nabi Muhammad saw. telah meng-
menunjukkan kebolehan makan dan minum
anjurkan untuk menyedikitkan makan. Beliau
selama tidak berlebihan atau sombong. Al-
fashshash berkata, "Makna zahir ayat meng- bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh
haruskan makan dan minum tanpa harus
berlebih-lebihan. Ayat itu menghendaki pem- at-Tirmidzi dari al-Miqdam bin Ma'diyakariba,
bolehan di sebagian keadaan dan wajib di ,\ it * ,c,
o ?Gt (tt- U\ t\.1 v
sebagian keadaan yang lain. Hukum boleh .31 r/'t
^L
adalah dalam keadaan yang tidak dikhawatir- !/'
av ie i yru jtg'oti '^Xb b4" i,tgl
kan terjadi bahaya ketika meninggalkan
keduanya. Hukum wajib dalam keadaan efiiyr-e".d.r..t>LL.t- \t;zJ o',\iD
yang dikhawatirkan terjadi bahaya dengan "Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang
meninggalkan makan dan minum atau tidak
lebih jelek daripada perutnya. Cukuplah bagi anak
mampu melaksanakan kewajiban-kewajiban.
Adam makanan -makanan yang bisa menegakkan
Makna lahir ayat menghendaki kebolehan
tulang rusuknya. lika harus melakukan maka
makan semua makanan dan minum semua sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk
minuman yang tidak terlintas dalilnya setelah minumannya dan sepertiga untuk napasnya." (HR
makan minum itu tidak berlebihan sebab at-Tirmidzi)
kebolehan makan dan minum diucapkan
Imam Muslim meriwayatkan dari lbnu
dengan syarat tidak berlebih-lebihan dalam
UmaL dia berkata,'Aku mendengar Rasulullah
keduanya."123 saw. bersabda,
Adapun yang dikehendaki oleh al-Hajat a- fU b#6 ,2t;i a;;, A, tt| ,gl
(kebutuhan), yakni yang menahan lapar dan
meredakan haus, disunnahkan menurut akal y\t ,;6
dan syara' karena di dalamnya ada penjagaan
"Orang kafir makan dalam tujuh perut besar
jiwa dan tubuh. Oleh karena itu, tersebut orang Mukmin makan dalam satu perut besar."
dalam syara' larangan puasa wishal (puasa (HR Muslim)
sehari semalam atau lebih tanpa berbuka)
Makna hadits itu adalah orang kafir makan
sebab dia bisa melemahkan tubuh, mematikan
makanan untuk tuiuh perut besar. Orang
nafsu dan melemahkan diri untuk beribadah. Mukmin, karena sedikit makan, dia makan
makanan orang yang hanya mempunyai satu
perut besar. Orang kafir bersama-sama orang
123 Ahkamul Qur'an: lllf33. L24 Ahkamul Qur'an: ll/77 1.
larsIRAt-MUNIRJItIp4 ,,fl{, --4ab\,Xll,, sr'"h"r-ar""r
kafir mengambil satu bagian dan menambahi Nabi tidak mengingkarinya untuk ke-
tujuh kali makanan orang Mukmin. Hal ini indahan, tetapi beliau mengingkarinya karena
pakaian itu dari sutra. At-Tirmidzi meriwayat-
karena tidak adanya keimanan menjadikannya kan dari Abdullah bin Umar, dia berkata,
bersemangat meraup kelezatan dan kenik- #.e* & Ff ,si'oi t 4 ur';:y
matan-kenikmatan materiil. "Rasulullah saw. bersabda,'sesungguhnya
Allah suka nikmat-Nya terlihat pada hamba-Nya."'
Berlebih-lebihan dengan banyak makan (HR at-Tirmidzi)
dan minum dilarang dalam syara'sebab rakus Memakai pakaian kasar bukan sebab ber-
tambahnya ketal<waan dengan menggunakan
makan membuat organ pencernaan berat kerja- firman Allah SWT,
nya dan menghilangkan kecerdasan. Banyak "Tetapi pakaian tal<uta, itulah yang lebih
baikl'(al-A'raaft 26)
minum menyebabkan perut besar memberat
Orang-orang saleh terdahulu memper-
dan mengendurkan manusia untuk melaku- indah diri dengan pakaian-pakaian bagus untuk
kan kewajiban agama dan dunia. fika berlebih- shalat fum'at, hari raya, dan mengunjungi
Iebihan menyebabkan terhalangnya melaku-
saudara-saudara. Memilih yang paling bagus
kan kewajiban, hukumnya haram dan pelaku- bukan hal jelek menurut mereka. Tamim ad-
Dari membeli pakaian seharaga seribu dirham
nya masuk dalam hitungan orang-orang yang untuk digunakan shalat. Malik bin Dinar me-
berlebih-lebihan yang dihukum oleh Allah SIyVL makai pakaian Adn yang bagus sekali.
Di antara bentuk berlebih-lebihan adalah Muslim meriwayatkan dari lbnu Mas'ud
tentang kebersihan dan memperbagus bentuk
mengharamkan apa yang tidak diharamkan diri. Dia berkata,
Allah kepada manusia. Allah SWT mengingkari ;s. :yyt iq * a,t's U z*t yui
orang yang mengharamkan sesuatu dari diri- tk ttg3t'Ji 4 [tr]r iA'"oy ,1t.i
nya sendiri seperti perhiasan, yakni pakaian ati.bo-t.3-
yang bagus yang tidak diharamkan oleh Allah .q6t L*5,"igt H:;Al
kepada siapa pun. "Tidak masuk surga orangyang dalam hatinya
ada seberat zarrah kesombongan." Seorang laki-
Firman Allah {.,r; Gi q, ,ut L1 i;; "}r} laki berkata,'Ada orangyang suka kalau pakaian-
pa-
menunjukkan disyari'atkannya memakai nya bagus, sandalnya bagus". Ibnu Mas'ud
kaian yang bagus dan berhias diri dengan- berkata, "Sesungguhnya Allah Mahaindah, suka
keindahan". Sombong ialah menolak kebenaran
nya dalam pertemuan-pertemuan dan hari dan merendahkan orang lain." (HR Muslim)
raya juga ketika bertemu orang-orang dan
Rezeki yang baik adalah halal. Ini adalah
mengunj ungi saudara-saudara.
nama umum untuk semua yang bai[ baik itu
Abul Aliyah berkata, "Orang-orang Muslim
ketika saling berkunjung mereka menghias
diri." Dalam Shahih Muslim, dari hadits Umar
bin Khaththab, disebutkan bahwa dia melihat
pakaian sutra yang dijual di depan pintu
masjid, lalu dia berkata, "Wahai Rasulullah,
bagaimana kalau Anda membelinya untuk
dipakai pada hari fum'at dan menerima
tamu ketika mereka datang menemuimu?"
Rasulullah saw. bersabda,
;h\t a'l oJe { ;; r-i; * Gt
"YAng memAkai ini adalah orang yang tidak
mempunyai bagian di akhiratl'(HR Muslim)
TAFSIRAL-MUNIR IITID 4
pekerjaan maupun pakaian. Pada dasarnya, itu POKOK.POKOK YANG DIHARAMKAN PADA
adalah hak orang-orang Mukmin yang mem- MANUSIA
benarkan wujud Allah SWT dan mengesakan-
Nya. Selain mereka, hanyalah mengikuti dan Surah al-A'raaf Ayat 33
turut menikmati di dunia bersama orang- #i'lv't3.v:W Y bllt'g 1;6 -S
orang Mukmin. Adapun di akhirat, khusus
'&w. $,b i u Au 6jt -& 6\ hAv
untuk orang-orang yang beriman. Orang-orang
t$.i,trYA'*ttr#
musyrik tidak mempunyai hak sama sekali,
seperti di dunia mereka bisa turut serta. "Katakanlah (Muhammad),'Tuhanku hanya
mengharamkan segala perbuatan keji yang terlihat
Kesimpulan, Islam adalah agama realistis dan yang tersembunyi, perbuatan dosa, perbuatan
zalim tanpa alasan yang benar dan (mengharam-
dan agama kehidupan. Dia memadukan antara kan) kamu mempersekutukan Allah dengan sesuatu,
sedangkan dia tidak menurunkan alnsan untuk itu,
materiil dan ruhani serta membidik kesem- dan (mengharamkan) kamu membicarakan tentang
purnaan maknawi dengan iman dan akhlak. Allah apa yang tidak kamu ketahui!' (al-A' raaft 33)
Kesempurnaan materiil dengan kekuatan fisik
yang menjadi penolong untuk melaksanakan Qhaa'aat
ibadah dan jihad fi sabilillah. Tidak makan Kata {.rr}r i;} dibaca e;-atA\ j;; oleh
dan minum mengandung pelemahan fisik dan Hamzah.
menyebabkan pengabaian dalam melaksana-
43;.'ir;) dibaca <i1.'i c> oleh Ibnu Katsir
kan kewajiban-kewajiban. Penampilan de- dan Abu Am4 sedangkan imam-imam yang
lain membacanya dengan d;-'i ,r)
ngan memakai pakaian-pakaian yang indah
bukanlah ciri ketaloraan dan keberagamaan, l'raab
sebagaimana kekusutan, zuhud yang ber-
lebihan untuk menghalangi manusia menik- Pada kalimat (r*a ';v trY,kata {u} dalam
mati kehidupan yang diperbolehkan tidak- posisi nashab sebagai badal dari kata {errJr}
lah disukai dalam syara'. Yang penting adalah
4Ul irty dalam posisi nashab sebagai athaf
perbaikan diri dengan akhlak pemakmuran pada kata {":,il'}, demikian juga firman-Nya,
hati dengan keimanan, dan pembersihan diri xrj'j; o-r.u.
dengan amal saleh dan jihad. Balaafhah
Tidak rasional kalau agama Allah adalah
Pada kalim^t 4U 6:9 * ti|, ada thibaq
penyebab lemahanya seseorang atau keterbela-
antara (,ir} aan {;tr}. Pada kalimat n Ji.'i 6b
kangan umat. Kelemahan atau keterbelakangan
{du"L di dalamnya ada maksud memperolok-
muncul dari kemalasan manusia, penunda-
olok sebab tidak boleh Dia menurunkan hujjah
nundaan, kebodohan, tercerai-berainya kelom- yang berisi selain diri-Nya menyekutukan-Nya.
pok mereka juga saling tidak suka, dan saling
benci antar mereka. Manusia dijadikan khali- Mufradaat Lu$hawlyyah
fah oleh Allah di bumi. Mereka dipercaya untuk
mengelola rezeki-rezeki, perbendaharaan dan {.,l- ,;,:,} perbuatan-perbuatan yang sangat
kemanfaatan bumi. Mereka juga bertanggung buruk yang sangat tidak disukai oleh fitrah
jawab untuk melaksanakan kewajiban demi ke-
majuan kehidupan dan perbaikan kemakmuran
bumi, berlomba dalam kehidupan di berbagai
sisi, baik pertanian, industri, ekonomi, keil-
muan, kebudayaan maupun sosial.
'IAFSIRAT-MUNIRIILID4 ,,,{( -4;;-b.i}l3n surahal-A'raar
yang lurus dan akal yang sehat, yaitu dosa- seperti zina, mencuri, dan melawan ke-
lompok Islam.
dosa besar seperti zina, menuduh zina, cacian
2. Dosa. Artinya, yang menyebabkan dosa.
yang buruk, dan sifat bakhil. 4,,p c, W9 rt u,\ Yaitu maksiat-maksiat yang kecil. |adi,
makna ayat adalah Allah mengharamkan
yang terang-terangan dan rahasia maupun dosa-dosa besar dan dosa kecil, seperti
sembunyi-sembunyi. (fyrp kemaksiatan se- melihat dengan syahwat kepada selain
cara mutlak. Ini mencakup dosa-dosa besa4
istri. Ada yang mengatakan makna (iyr!
sebagaimana telah disebutkan dan dosa-dosa
kecil, seperti melihat dengan syahwat kepada adalah maksiat atau dosa secara mutlak.
selain istri. (rr..rr) kezaliman dan melampaui Ini adalah athaf dari yang umum kepada
batas-batas dalam kerusakan dan hak-hak. yang khusus.
(oot} hujjah, argumentasi. { u it J; A'i :'rry 3. Melanggar hak manusia tanpa alasan
{ijlii mengharamkan apa yang tidak diharam-
yang benar; yakni kezaliman, melampaui
kan Allah dan sebagainya. batas kerusakan, dan hak-hak dengan
melanggar hak-hak manusia yang lain, baik
Persesuaian Ayat individu maupun kelompok. Pembatasan
pelanggaran dengan kata tanpa alasan
Sisi keterkaitan antara ayat ini dengan ayat yang benar adalah karena pelampauan
sebelumnya jelas sekali. Ketika Allah meng- batas jika untuk kemaslahatan umum atau
ingkari orang-orang musyrik dan lainnya atas saling ridha [menerima), tidak apa-apa.
pengharaman apa yang tidak haram seperti, 4. Menyekutukan Allah. Ini adalah per-
perhiasan dan rezeki-rezeki yang bagus, di
sini, Allah menyebutkan berbagai macam hal- buatan keji yang paling jelek, yaitu men-
hal yang diharamkan dan pokok-pokoknya, jadikan bersama Allah, Tuhan lain, seperti
yaitu lima perkara. Semuanya termasuk yang berhala, patun& atau manusia yang tidak
ada dasar dari akal, dan bukti dari wahyu.
dilakukan oleh manusia bukan, dari pen-
ciptaan atau bakat fitri manusia. Argumen dinamakan sulthan karena
Al-Kalbi mengatakan bahwa ketika orang- mengunggulkan ucapan musuh daripada
orang Muslim memakai pakaian dan thawaf
yang lain. Ini mempunyai pengaruh ter-
di Baitullah, mereka dicela oleh orang-orang
musyrik. Oleh sebab itu, turunlah ayat ini. hadap akal pendengar dan pemikirannya.
Seperti firman Allah S\MX,
Tafsir dan Penjelasan
"Dan barangsiapa menyembah tuhan
Katakan wahai Muhammad, kepada orang- yang lain selain Allah, padahal tidak ada
suatu bukti pun baginya tentang itu, maka
orang musyrik yang mengharamkan rezeki
dan pakaian-pakaian yang dihalalkan Allah. perhitungannya hanya pada Tuhannyo.
Allah SWT hanya mengharaman lima hal, yaitu Sungguh orang-orang kafir itu tidak akan
pokok-pokok yang diharamkan Allah. Lima hal beruntung." (al-Mu'minuun: 1 17)
itu adalah sebagai berikut.
Dalam ayat ini, ada petunjuk bahwa
1. Perbuatan-perbuatan keji-baik terang- al-burhan fdalil yang kuat) adalah dasar
pengambilan dalil mengenai kebenaran
terangan maupun tersembunyi-itu ada- aqidah dan bahwa keimanan tidak bisa
diterima tanpa wahyu dari Allah yang
lah perbuatan-perbuatan yang sangat diperkuat oleh dalil danburhan.
jelek atau itu adalah ungkapan dari dosa-
dosa besar sebab kejelekannya berlebih,
Mengada-adakan perkara atas nama Allah falan ijtihad dikenal dalam syari'at, yaitu
memerhatikan dalam Al-Qur'an, sunnah, dan
tanpa menggunakan ilmu dan argumen-
tasi, seperti mereka-reka dan berdusta ijmak dengan benar berdasarkan dasar-dasar
terhadap Allah dengan menuduh bahwa
syar'i, kemudian meng-qtyas-kannya atau
Dia mempunyai anakatau sekutu dari ber-
hala-berhala. Allah berfirman, mengambil pendapat yang mencakup rsfihsan,
"Maka jauhilah (penyembahan) ber- istishlah dan sebagainya. Ini adalah pendapat
hala-berhalq yong najis itu dan jauhilah
perkataan duste." (al-Haii: 30) yang selaras dengan ruh syari'at, pokok-
pokoknya, dan prinsip-prinsipnya yang umum.
Tentang ayat ini, dimunculkan pertanyaan-
Penghalalan yang haram dan peng- pertanyaan. Intinya bahwa kata {ri1} memberi
haraman yang halal dengan tanpa pengertian pembatasan. fadi, firman Allah
sandaran dan argumentasi. Ini adalah
tSWT {qi G\b padahal barang-barang yang
ucapan dengan pendapat murni tanpa diharamkan tidak terbatas pada ini saja,
dalil dari syara'. Ia menyebabkan ter- j awabannya ialah kej ahatan-kei ahatan terbatas
distorsinya agama, bid'ah dalam agama pada lima m acam.Pertama, kejahatan terhadap
yang bena4 dan mengikuti hawa nafsu dan nasab. Ini hanya terjadi dengan zina. Itulah yang
setan, sebagaimana dilakukan oleh Ahli dimaksud dengan firman-Nya $.,f,At i-r(, i\b.
Kitab. Allah SWT berfirman, Kedua, kejahatan terhadap akal, yaitu minum
khamr. Ini diisyaratkan dengan firman-Nya,
"Dan janganlah kamu mengatakan {iyr}. Ketrga, kejahatan terhadap harga diri.
terhadap apa yong disebut-sebut oleh Keempat, kejahatan terhadap jiwa dan harta.
Iidahmu secaro dusta 'Ini halal dan ini
Keduanya diisyaratkan dengan firman-Nya,
horam."' (an-Nahl: 116)
{rr, ,, ;46}. Kelima, kejahatan terhadap
Ini adalah metode orang-orang yang
agama. Ini dari dua segi. Pertama, mencederai
mengaku tajdidi, melampaui syari'at atas keesaan Allah, diisyaratkan dengan firman-
nama ijtihad, sebagaimana diriwayatkan ,flNya {iuu,
Sby.Kedua, berkata, mengenai
oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw. agama Allah tanpa pengetahuan. Ini diisyarat-
bersabda, kan dengan firman-Nya, { u yt * U* "oVY
r; a ;i; '#,si7)a.,,o,.) J./og {i;ilt. Ketika pokok-pokok kejahatan adalah
perkara-perkara ini, sedangkan yang lain
l- menjadi seperti cabang dan yang mengikuti,
* # trv'' J'; t,-'>"ai a?JY, t*) . GJY, ij penyebutan hal-hal yang diharamkan selaras
a
dengan penyebutan yang pokok (keseluruhan).
Lsi\Av srif,r $r iyj V :\& lJ,r:U
|adi, dimasukkan kata {rilp yang mempunyai
.i>* :ju
pengertian pembatasan.l2s
"sungguh kalian akan mengikuti sunnah Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
(kebiasaan) orang-orang sebelum kalian,
satu jengkal demi jengkal, satu hasta demi Ayat ini, sebagaimana telah jelas dari
hasta, sampai ketika mereka masuk ke lubang penafsirannya, menunjukkan pengharaman
biawahkalian akan mengikuti mereka". Kami
berkata, 'Wahai Rasulullah, mereka orang- pokok-pokok perbuatan-perbuatan yang di-
orang Yahudi dan Nasrani?' Nabi bersabda,
haramkan. Ini mencakup penyimpangan
'Siapa lagi?"' (HR Bukhari dan Muslim)
L25 Tafsir ar-Razi: XIV / 67.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 4
aqidah [menyekutukan Allah), menghantam jangkan bacaan ti) maupun qashr (membaca
syari'ah fberkata, tentang agama Allah tanpa
ilmu dan pengetahuan), dan kejahatan ter- pendek u;). Ini bacaan Qalun, Bazzi, Abu Amr.
Adapun Warsy dan Qunbul membaca tashil
hadap akal (pengharaman dosa). Ini terjadi (menyamarkan makhrai) huruf hamzah kedua.
pada semua maksiat dan juga khamr [menurut Imam-imam lain membaca tahqiq (nyata)
bahasa). Dengan dalil ucapan syair;
kedua hamzah tersebut.
l#\ ("r{ 7'tt tt-rs;*'",p't* il.t u.f
{"b*.i) aibaca e';as.i; oleh Warsy,
'Aku minum do sa (khamr) sehingga hilanglah
Susi, dan Hamzah dalam keadaan waqaf.
akalku. D emikianlah, dosa menghilangkan akal."
Mufradaat LuShawlyyah
4fyrp sebagaimana yang dikatakan Hasan
al-Bashri adalah khamr. Al-fauhari dalam 4pi) waktu yang ditentukan atau masa
yang diketahui dalam ilmu Allah. (t6h waktu
ash-Shihah berkata, "Kadang-kadang khamr
minimal yang digunakan untuk melakukan
dinamakan al-l*mu. Selanjutnya, kejahatan
suatu perbuatan.
tehadap nasab [zina), kejahatan terhadap jiwa
dan harta fmembunuh, mencuri), harga diri Persesuaian Ayat
(menuduh zina).lni adalah kezaliman sosial Setelah Allah menjelaskan yang halal, yang
dan individu yang disinyalir oleh firman-Nya, haram dan keadaan-keadaan pembebanan
(titl'r!. .' ,n-i.; n syara', lalu menjelaskan perhiasan dan rezeki-
-r+ \54l;f' rezeki baik yang dimudahkan tanpa ber-
bari situ, tampak bahwa pokok-pokok lebihan, dilanjutkan dengan menyebut pokok-
pokok barang yang diharamkan karena di
yang diharamkan mencakup aqidah, syari'ah, dalamnya ada bahaya dan kerusakan. Di sini,
Allah menyebutkan bahwa setiap individu atau
akhlak, etika, baik yang berkaitan dengan kelompok mempunyai ajal tertentu yang tidak
bisa maju atau mundur. fika ajal telah datang,
dosa-dosa yang terbatas pada diri, yaitu al- setiap individu pasti mati dan ketika hidup
Itsmu, maupun yang risikonya sampai kepada dia mengetahui sejauh mana dia mengikuti
orang lain, yaitu melanggar hak manusia. jalan Allah dalam halal dan haram. Tujuan dari
AJAL SETIAP UMAT DAN INDIVIDU itu adalah menakut-nakuti supaya manusia
Surah al-A'raaf Ayat 34 benar-benar dalam menjalankan beban-beban
kewaj iban sebagaimana mestinya.
$s'uu'ai*6"1 ;i1+\,{+ (,b'M tA &y
Tafslr dan Penlelasan
O!,)JDzaar)--' Setiap umat, maksudnya abad dan gene-
"Dan setiap umat mempunyai ajal (batas rasi, setiap individu dan segala sesuatu di alam
ini juga mempunyai ajal tertentu, yaitu waktu
waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat yang ditentukan untuk menunjukkan habisnya
meminta penundaan atau percepatan sesaat pun."
(al-A'raafi 34) tugas. Ini mencakup waktu yang ditentukan
untuk kehidupan dunia, masa kejayaan, dan
Qlraa'aat
kebahagiaan, serta kehinaan atau kesengsaraa
(&ki ;r-F dibaca dengan menggugurkan antarumat manusia.
huruf hamzah pertama, balk maad (meman-
TAFSIRAL-MUNIR JILID 4
Firman Allah, 4pki ;v. up) maksudnya, mati. Ajal manusia adalah waktu yang diketahui
oleh Allah bahwa orang yang hidup akan mati
waktu yang ditentukan untuk mereka. Mereka
tidak dapat mengundurkannya satu saat pun, dalam ajal itu secara pasti. Ia adalah waktu
yakni masa minimal dari zaman dan tidak yang tidak boleh diundur waktu kematian dari
pula dapat memajukannya. Artinya, mereka ajal, bukan dari segi tidak ditakdirkan untuk
tidak bisa mengundurkan dari ajal yang telah diundur. Yang dimaksud di sini bukannya
ditentukan dan tidak pula dapat memajukan.
Allah tidak mampu membiarkan seseorang
Tidak juga satu saat atau kurang dari satu lebih dari itu atau kurang dari itu atau tidak
mampu mematikannya pada waktu itu sebab
saat sebab Allah SWT menyebutkan kata saat ini menghendaki Allah keluar dari sifat-Nya
karena itu adalah kata menunjukkan nama Yang Mahakuasa lagi bebas mutlak. Di sini, ada
waktu terkecil. Tentang penentuan maksud dalil bahwa orang yang terbunuh, mati karena
dari kata ajal ada dua pendapat. ajalnya.
Pertama, menurut lbnu Abbas, Hasan al- Adapun ajal maknawi, setiap umat mem-
Bashri, dan Muqatil, yakni Allah SWT menang- punyai peran dalam sejarah. Kadang-kadang
guhkan kepada setiap umatyang mendustakan mereka sebelumnya jayadan bahagia. Kadang-
rasul-Nya sampai waktu tertentu. fika datang
waktu siksa penumpasan, siksa itu pasti turun. kadang mereka menjadi hina dan celaka.
Kedua, yang dimaksud dengan ajal adalah Dalam ukuran syara', kejayaan umat dan ke-
umur. fika ajal telah habis dan sempurna, ter- bahagiannya adalah dengan menjalankan
syara', komitmen dengan agama serta ber-
tolaklah terjadinya pemaiuan dan pengun- pegang teguh pada akhlak dan keutamaan.
Yang demikian itu sampai pada ajal [waktu)
duran. tertentu. Kesengsaraan umat adalah karena
mereka berpaling dari agama, menjauhkan diri
Ar-Razi mengatakan bahwa pendapat dari keutamaan-keutamaan dan akhlak-akhlak,
pertama lebih tepat sebab Allah SWT ber- tersebarnya kehinaa-kehinaan, kemungkaran-
firman, [Fi li.t(.lj} ai" tidak berfirman, "Tiap kemungkaran, serta kerusakan-kerusakan dan
orang mempunyai ajal." Berdasarkan pen- kezaliman-kezaliman di tengah-tengah umat.
dapat kedua, Allah SWT berfirman, "Dan setiap Itu semua mempercepat kehancuran umat. Di
umot," tidak berfirman, "Tiap-tiap individu,"
sebab umat adalah kelompok dalam setiap sini, umat mempunyai ajaltertentu. Allah SWT
zaman dan ia terbentuk dari individu-individu. telah memberikan anugerah kepada umat-
umat setelah diutusnya Nabi Muhammad saw..
Mereka berdekatan dalam ajal karena penye-
Dia mengangkat dari umat-umat itu siksa
butan umat untuk apa yang berlaku pada
penumpasan dan pemusnahan masal karena
ancaman adalah lebih mantap dan lebih men- firman Allah SWT
dalam. Berdasarkan pada pendapat kedua,
setiap individu pasti mempunyai ajal dan tidak "Dan Kami tidak mengutus engkau
(Muhammad) melainkan untuk (menjadi)
terjadi di dalamnya pemajuan dan pengun-
rahmat bag i seluruh olam." fal-Anbiya a' : 1O7 )
duran. fadi, orang yang dibunuh, mati dengan
ajalnya. Ini mencakup umat Islam dan umat lain-
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum nya. Ayat di atas adalah hardikan dan ancaman
dengan siksa yang turun pada ajal tertentu di
Ajal umat-umat, kelompok, dan individu sisi Allah bagi orang-orang yang melanggar
dibatasi waktu tertentu. fika datang ajal ke-
matian, tidak bisa diundur tidak pula dimaju-
kan sebentar saja. Ajal kematian adalah waktu
perintah Allah dan berjalan dalam kesesatan sebagian. {q"} kefardhuan-kefardhuan-Ku
dalam keadaan tanpa petunjuk, seperti pen- dan hukum-hukum-Ku {&\ i, ir,) maka
duduk Mekah dan sebagainya dari umat-umat
yang melampaui batas. barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan
APA YANG DTFIRMANKAN KEPADA SETIAP perbaikan. Ini adalah syarat dan kalimat se-
UMAT MELALUI LISAN RASUL DAN
PERINGATAN KEPADA ORANG-ORANG YANG telahnya adalah jawabnya, yakni jawab syarat
M EN DUSTAKAN AYAT-AYAT ALLAH
pertama, yaitu (g[!]. (ul] memperbaiki apa
Surah al-A'raaf Ayat 35-36
yang ada antara diriku dan dirinya. Ada.yang
Aru<i# {q'r3Wye4A-'6;
mengatakan jawab dari kalimat (,53'! fl}
@<frAi$s*S;i|-evat#
adalah makna yang ditunjukkan oleh konteks
++t "$lW Vi9-,$c"u,\rK ',J-trv kalimat, yakni 1!ii^Fby. fadi, barangsiapa yang
bertakwa dan mengadakan perbaikan.
ffi5iiI-W-i'l1tt
Persesualan Ayat
"Wahai anak cucu Adam! Iika datang
Setelah menjelaskan bahwa setiaP
kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri,
yang men-ceritakan ayat-ayat-Ku kepadamu, individu mempunyai ajal tertentu yang tidak
maka barangsiapa bertakwa dan meng-adakan dapat dimajukan atau dimundurkan, Allah
menjelaskan keadaan anak Adam setelah
perbaikan, maka tidak ada rasatakut padamereka, mati. fika mereka taat, tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak ada kesedihan. fika
dan mereka tidak bersedih hati. Tetapi orang- mereka membangkang, mereka jatuh dalam
orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan
m eny omb ongkan diri t erhadapny a, mereka itulah siksa yang amat pedih.
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (al-
A'raaf: 35-36) Tafsir dan Penielasan
Qlraa'aat Allah SWT mengingatkan anak Adam
bahwa Dia akan mengutus kepada mereka
{iql} dibaca 1{J;.s.1oleh Warsy, Susi, dan
para rasul yang mengisahkan ayat-ayat-Nya
Hamzah dalam keadaan waqaf. dan mengabari mereka hukum-hukum dan
kefardhuan-kefardhuan-Nya. Allah berfirman,
Mufradaat LuEhawWah "Hai anak Adam, jika datang kepada kalian
rasul dari jenis kalian yang mengabari kalian
Pada kata {ft} aaa huruf nun pada 1i5 apa yang Aku wajibkan kepada kalian, sistem-
sistem dalam beribadah, muamalah, dan
as-syarthiyyah, yaitu (jl) yang di-idhgam-kan akhlak yang Aku buat, amal saleh yang Aku
perintahkan, syirik dan perbuatan-perbuatan
kepada p1 zaidah, yaitu 1,.$ i1y. Lafazh, 411 buruk yang Aku larang, kalian ada dalam
satu dari dua keadaan. Pertama, diberi kabar
digabungkan kepada py1 as-syarthryyah untuk gembira. Kedua, diancam. Barangsiapa yang
menguatkan makna syarat. Oleh karena itu, bertakwa dan berbuat perbaikan antara diri-Ku
fi'il-nya 1;!; terdapat nun tsaqilah g;:.f;1. dan dirinya, meninggalkan yang diharamkan
$'5ly mengisahkan kisah-kisah. Arti- dan mengerjakan ketaatan-ketaatan, maka
tidak ada kekhawatiran atasnya mengenai
nya, menapaki hadits/berita sebagian demi keadaan-keadaan masa depan, tidak pula
ada kesedihan atasnya mengenai keadaan- tidak khawatir dan tidak bersedih hati. Mereka
tidak tertimpa ketakutan dan kengerian dari
keadaan masa lampau." kegentingan-kegentingan hari Kiamat. Mereka
aman dan tenang.
Allah berfirman, {.i,: pry karena keadaan
rasul dari jenis orang-orang yang kepada Kelompok kedua dibalas dengan balasan
buruk berupa kekekalan di neraka fahannam.
mereka rasul diutus adalah lebih bisa me- Ahlus Sunnah menjadikan firman Allah SWT
matahkan alasan mereka dan lebih jelas untuk
{*.1i',r w. i :A, -t;;i 4:iy sebagai dalil bahwa
menjadi hujjah yang merugikan mereka sebab
orang fasik dari kalangan orang-orang Islam
pengetahuan mereka mengenai keadaan-
keadaan rasul bisa menunjukkan mereka dan ahli shalat tidak kekal di neraka sebab
Allah SWT menjelaskan bahwa orang-orang
bahwa mukjizat-mukiizat yang dijadikan oleh
Allah untuk menguatkan rasul adalah dengan yang mendustakan ayat-ayat Allah, sombong
untuk menerimanya, mereka adalah orang-
kekuasaan Allah, bukan kekuasaan rasul,
dan bahwa jenis tertentu akan jinak kepada orang yang kekal di neraka. Kata (,5) memberi
makna pembatasan. Itu menghendaki bahwa
jenisnya sendiri. orang yang tidak mempunyai sifat men-
Yang dimaksud dengan firman-Nya (;fip dustakan dan sombong tidak kekal di neraka.
adalah Al-Qur'an, dalil-dalil tauhid dan
AKIBAT DARI DUSTA DAN PEMANDANGAN
uluhiyyah, serta hukum-hukum dan syari'at- MASUKNYA ORANG.ORANG KAFIR KE
syari'at. fadi, dia adalah lafadz umum yang DALAM NEGARA
masuk di dalamnya semua yang disebutkan Surah al-A'raaf Ayat 37-39
sebab semua itu adalah ayat-ayat Allah dan
aJJ'r*."$ 11.:{ ;t'O nJr\id.bt b,
para rasul ketika datang harus menyebutkan
semua bagian itu. Orang yang hatinya men- (U *X4 $\ E U+st'i7i{;'$U
dustakan ayat-ayat Allah dan sombong untuk
'Ar ;i'e 6?i ;t:2- V't g6'Xg;
menerimanya dan mengamalkannya, serta t6 ti('{t ;a' -t y WsV \:6 ttr\,
menolaknya dengan sombong dan menentang Ai4#l.di"i A0S:;r Jf ffi
kepada para utusan itu, sebagaimana terjadi ti1-E@ AM ;9"& J:::,,i e -,tv Ct
pada diri para pemimpin Quraisy ketika X3I;ttrfur|;nA56v@,r.u,$r
mereka sombong kepada Nabi Muhammad 4f:tA. 3(,'L,3'e W r,$; 64
saw. Mereka adalah penghuni neraka, tinggal
'ti ;tA ;tJ,.i6,s @|t;6 $'SS,:+
di dalamnya selama-lamanya. ?-Lv4bt6iiVur*KStu
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum @";t;*
Manusia, setelah datangnya dakwah rasul,
terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok
orang-orang Mukmin yang taat dan mem-
benarkan dakwah Rasul. Kelompok orang-
orang yang ingkac membangkang dan men-
dustakan dakwah Rasul. Kelompok pertama
disambut dan bahagia dengan balasan bagus
yang diterima pada hari Kiamat. Firman Allah
SwT, (r# i *' * 3; J;b menunjukkan
bahwa orang-orang Mukmin pada hari Kiamat
TAFSIRAL-MUNrR )rrrp 4 rrfl( 1***-\ surah at-flraaf
"Siapakah yang lebih zalim daripada orang Kemudian, ta' di sini diganti menjadi daal.
yang mengada-adakan kebohongan terhadap DaaI tersebut di-idgham-kan kepada daal
Allah atau yang mendustakan ayat-ayalNya? kedua dan daal pertama disukun. Karena
Mereka itu akan memperoleh bagian yang telah huruf pertama dibaca sukun adalah muhol,
alif washal dimasukkan supaya kata tersebut
ditentukan dalam Kitab sampai datangpara utusan tidak dimulai dengan huruf bersukun. Kata
(malaikat) Kami kepada mereka untuk mencabut
{q} dibaca nashab sebagai haal dari dhamir
nyawanya. Mereka (para malaikat) berkata,
pada kata {'6':'p.
'Manakah sembahan yang biasa kamu sembah
selain Allah?' Mereka (orang musyrik) menjawab, Mufradaat Luthawlyyah
'Semuanya telah lenyap dari kami.' Dan mereka
memberikan kesaksian terhadap diri mereka sendiri {isf i:I} siapa yang lebih buruk ke-
bahwa mereka adalah orang-orang kafir. Allah
berfirman,'Masuklah kamu ke dalam api neraka zalimannya daripada orang membuat-buat
perkataan terhadap Allah apa yang tidak
bersama golongan jin dan manusia yang telah difirmankan atau barangsiapa yang lebih
buruk kezalimannya daripada orang yang
lebih dahulu dari kamu. Setiap kali suatu umat
mendustakan apa yang difirmankan oleh-Nya.
masuh dia melaknat saudaranya sehingga apabila
mereka telah masuk semuanya, berkata,lah orang Artinya tidak ada seorang pun yang lebih zalim
yang (masuk) belakangan (kepada) orang yang daripada orang yang mereka-reka kedustaan
(masuk) terlebih dahulu, 'Ya Tuhan kami, mereka
telah menyesatkan kami. Datangkanlah silcsaan api terhadap Allah dengan menisbahkan adanya
neraka yang berlipat ganda kepada merekal Allah
berfrman,'Masing-masing mendapatkan (silcsaan) sekutu dan anak kepada-Nya.
yang berlipat ganda, tapi kamu tidak mengetahuil'
Dan orang yang (masuk) terlebih dahulu berkata {\".{r.... ;it ji} mendustakan Al-Qur'an. Pada
kepada yang (masuk) belakangan, "Kamu tidak kalimat {i.i-l.io iru-}, kata {i-ii;} bagian
mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami. Maka
rasakanlah adzab itu karena perbuatan yang telah mereka.
kamu lakukam."' (al-A' raafz 37 -39)
(y$.l,jt) rezeki, ajal, dan sebagainya yang
Qlraa'aat
telah ditulis untuk mereka di Lauh Mahfudz.
(*,F dibaca <uljr oleh Abu Amr.
Kalimat ([i6f ,ii;] dibaca dengan meng- fla-r;-l:;c st,r-hkata {urjj} malaikat maut.
ganti huruf hamzah kedua menjadi ya' murni. {G.} tidak untuk makna ghayah [sampai
Ini bacaan Nafi',lbnu Katsir; dan Abu Amr.
akhir). Kata tersebut mempunyai makna per-
I'rcab
mulaan berita tentang mereka. Permulaan
Pada kalimat (il, #;s ,lt J;y, kata susunan kalimat. (r!ti| para malaikat berkata
kepada mereka.untuk menggertak. (iji"up me-
(i) adalah ibtida'iyyah, setelahnya adalah nyembah. qe t;*y lenyap dari kami sehingga
permulaan kalimat yakni jumlah syarthiyyoh. kami tidak bisa melihat mereka. * V+t;h
4r*Fxb adalah haal dari kata 1;:|i. (.1'*l dan mereka mengakui terhadap diri me-
4*i e rrir,l| ada dalam posisi haal, yakni
reka ketika mati. {;1 ,l_'rlr,i} masuklah kalian
Vi !* c*,,lr-q.
dalam bagian umat-umat.sebelumnya. 416r +F
. Pada kalimat ((4 q yif,t sy,;-F, kata muta'alliq dengan t<ata (rrr-ii).
('6'l'y aslinya 1rr5r9 mengikuti wazan G,;6. 4ff ;ji; uii) setiap suatu umat masuk
ke dalam neraka. {rjif ;lp dia mengutuk
kawannya sebelum mereka karena kesesatan
mereka. {,j{'l'y saling bertemu dan berkumpul
di neraka. {Pt f} orang-orang yang datang
kemudian maksudnya dalam posisi. Mereka
TAFSIRAL-MUNIR JILID 4
adalah para pengikut. (.$le!) dalam posisi mengharamkan apa yang tidak diharamkan,
menisbahkan kepada agama Allah yang tidak
para pemimpin. Mereka adalah yang diikuti. diturunkan oleh-Nya, menisbahkan kepada
Makna {ii!r!} adalah karena pemimpin Allah anak atau sekutu, mendustakan ayat-ayat
Allah yang diuturunkan dengan cara meng-
mereka sebab khitab mereka adalah dengan
ingkari Al-Qur'an seperti orang-orang kafir
{+Allah bukan dengan mereka. U';y dilipat- Arab, tidak mengimani Nabi Muhammad saw.,
gandakan dari yang sepadan, berlipat sekali, dan menghina ayat-ayat atau membiarkannya
diungguli oleh yang lain. Mereka semua akan
atau berkali-kali. {,tu .,,1(1} masing-masing terkena apa yang telah ditulis kepada mereka
dari kalian dan mereka mendapatkan siksa dalam kitab taqdir yang di dalamnya dicatat
sistem dunia seluruhnya, ditakdirkan untuk
yang dilipatgandakan. Sebab masing-masing, mereka rezeki dan umuL dan telah ditulis
untuk orang yang mendustakan Allah bahwa
baik pemimpin maupun pengikut, semuanya
wajahnya hitam. Artinya bagi mereka apa yang
adalah orang-orang yang sesat dan menyesat-
telah dijanjikan apakah itu baik atau jelek
kan. { ij:j;; { ;j;y tetap i kamu ti dak mengetahu i
betapa pun kezaliman mereka dan pereka-
apa yang ada untuk setiap kelompok.
rekaan mereka terhadap Allah.
4,V n q; ;A ir< rl) para ulama meng-
athaf*ankalimat ini pada firman Allah kepada Sampai datang kepada mereka Para
rasul, yakni malaikat maut, yang mematikan
orang-orang hina dina, yaitu firman-Nya mereka dan mencabut nyawa mereka. Para
malaikat berkata kepada mereka dengan
(..;i; It Artinya, telah terbukti bahwa tidak
pertanyaan penghinaan, "Mana sekutu-sekutu
J(1} selain Allah yang kalian panjatkan doa dan
ada kelebihan bagi kalian daripada kami kalian sembah di dunia? Panggillah mereka
supaya mereka bisa membebaskan kalian
karena kalian kufur disebabkan kami. Kami
dari keadaan sekarang ini!" Orang-orang kafir
dan kalian sama saja dalam hal berhak men- menjawab, "Mereka lenyap dari kami. Mereka
pergi. Kami tidak tahu tempat mereka. Kami
dapatkan kelipatan siksa. tidak lagi mengharap dari mereka manfaat
dan kebaikan tidak pula bisa menolak bahaya."
Persesuaian Ayat Mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa
mereka mengingkari doa dan ibadah kepada
Setelah Allah menyebutkan akibat orang- sekutu-sekutu itu. Intinya adalah menghardik
orang-orang kafir mengenai kekufuran yang
orang yang mendustakan ayat-ayat Allah,
sombong untuk menerimanya, Allah menye- mereka lakukan dan mendorong mereka
butkan orang yang paling zalim dan paling
melampaui batas adalah orang yang mem- untuk memerhatikan dan merenungkan
buat-buat perkataan terhadap Allah dan apa
akibat-akibat urusan mereka yang didasarkan
yang tidak difirmankan atau mendustakan apa
yang difirmankan. Yang pertama seperti orang pada kekufuran dan kesesatan.
menetapkan adanya sekutu bagi Allah berupa
Semakna dengan ayat ini adalah firman
berhala, bintang-bintang anak perempuan
Allah SWT
dan anak laki-laki, atau menisbahkan hukum-
hukum yang batil kepada Allah SWT, Yang ke- "Katakonlah,'Sesungguhnya orqng-orang
dua seperti orang yang mengingkari bahwa Al-
Qur'an turun dari sisi Allah kepada Rasul-Nya yang mengada-adakan kebohongan terhadap
atau mengingkari kenabian Muhammad saw..
Tafsir dan Penjelasan
Tidak ada yang lebih zalim daripada orang
yang membuat-buat kedustaan terhadap Allah
dengan mewajibkan apa yangtidak diwajibkan,
Allah tidak akan beruntung.' (Bagi mereko) ke- "(Yoitu) ketika orong-orang yang diikuti
senangan (sesaat) ketika di dunia, selanjutnya
kepada Kamtlah mereka kembali, kemudian berlepas tangan dari orang-orang yong meng-
Kami rasakan kepado mereka adzabyang berat ikuti, dan mereka melihat adzob, dan (ketika)
karena kekafiran mereka." (Yuunus: 69-7O)
segala hubungan antara mereka terputus.
"Dan barangsiapa kafir maka kekafirannya Dan orang-orang yang mengikuti berkata,
itu janganlah menyedihkanmu (Muhammad).
Hanya kepado Kami tempat kembali mereka, 'Sekiranya kami mendapat kesempatan
lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang
telah mereka kerjakan. Sesungguhnya, Allah (kembali ke dunia), tentu kami akan berlepas
Maha Mengetahui segala isi hati. Kami biarkan tangan dari mereka, sebagaimana mereka ber-
mereka bersenang-senang sebentar, kemudian
Kami paksa mereka (masuk) ke dalam adzab lepas tongan dari komi.' Demikianlah Allah
y a ng ke ra s." (Luqmaa n= 23 -24)
memperlihatkan kepada mereka perbuatan
Kemudian, Allah mengabarkan apa yang mereka yang menjadi penyesalan mereka. Dan
diucapkan oleh para malaikat kepada orang- mereka tidak akan keluar dari api neraka." (al-
orang musyrik yang mengada-ada terhadap Baqarah: 166-167)
Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya, Sampai ketika mereka saling menyusul,
saling bertemu, dan semuanya berkumpul di
"Masuklah kalian ke dalam neraka bersama dalam neraka, orang-orang yang paling akhir
dengan para umat semisal kalian dan sesuai masukatau kedudukannya paling rendah, yakni
para pengikut dan orang-orang kafir yang hina
sifat kalian yang telah lebih dahulu dari kalian, dina, berkata kepada para pendahulu mereka
-dalam posisi atau lebih dulu masuk ke neraka,
baik dari jin maupun manusia." Orang yang yakni orang-orang yang diikuti, permimpin,
mengatakan hal itu bisa malaikat penjaga dan penguasa. Pasalnya, mereka paling kuat
kejahatan mereka daripada para pengikut.
neraka atau Allah SWT sendiri. Artinya, Allah
SWT berfirman, "Masuklah kalian." Ketika se- |adi, mereka masuk sebelum para pengikut.
kelompok dari mereka masuk ke neraka dan Para pengikut mengemukakan perkataan yang
melihat siksa, dipermalukan dan diadzab, me- mengandung keluhan (pengaduan) kepada
reka mengutuk kawan mereka dalam satu ke- Allah pada hari Kiamat mengenai orang-orang
percayaan dan agama yang sesat karena meng- yang diikuti bahwa merekalah yang menyesat-
ikuti mereka. Pasalnya, mereka menjadi sesat kan mereka dari jalan yang lurus.
karena mengikuti dan meniru-niru kekufuran
mereka, sebagaimana firman Allah SWT Az-Zamakhsyari berkata, "Makna kata
"Kemudian poda hari Kiamat sebagian {ey3l} adalah demi (tentang) orang-orang
kamu akan saling mengingkari dan saling
mengutuk; dan tempat kembalimu ialah yang masuk neraka dulu," sebab percakapan
neraka, dan soma sekali tidak ada penolong mereka adalah dengan Allah, tidak dengan
b ag imu." (al-'Ankabuut: 2 5)
orang-orang itu. Artinya, mereka berkata, ten-
Demikianlah kelompok-kelompok kafir tang mereka, hak mereka dan karena penye-
saling melaknat. Masing-masing mengaku
bebas dari sebagian yang lain, sebagaimana satan mereka. Keluhan (pengaduan) itu adalah
firman Allah SWT mereka mengatakan sembari berbicara ke-
pada Allah, "Ya Tuhan kami, para pemimpin itu
telah menyesatkan kami dari kebenaran, beri-
lah mereka siksa yang dilipatgandakan dari
neraka." Artinya, lipatgandakanlah mereka
dalam siksaan. Hal ini sebagaimana firman
Allah SWT
ThFSTRAL-MUNrR f [rD 4
"Pada hari (ketika) wajoh mereka dibolak- kalian, kalian tidak mempunyai kelebihan dari-
pada kami. Kalian telah sesat sebagaimana
balikkan dalam nerako, mereka berkata, kami. Kami dan kalian sama-sam berhak men-
'Wahai, kiranya dahulu kami taat kepada Allah dapatkan kelipatan siksa." Artinya, kalian
kufur dan telah melakukan seperti yang kami
dan taat (pula) kepada Rasul.' Dan mereka lakukan. Kalian tidak berhak mendapatkan
berkatq, 'Ya Tuhan kami, sesungguhnyo kami keringanan siksa. |adi, rasakanlah siksa
telah menaati para pemimpin dan para pem-
besar kami,lalu mereka menyesakan kami dari karena apa yang telah kalian perbuat. Artinya,
jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, timpakan- terimalah siksa Allah karena kekufuran dan
lah kepada mereka adzab dua kali lipat dan
laknatlah mereka dengan laknat yang besar."' kesesatan yang kalian lakukan. Ini adalah
fal-Ahzaab: 66-68)
ucapan para pemimpin atau firman Allah
Allah menjawab, "Masing-masing dari
kepada mereka semua, seperti firman-Nya,
kalian dan mereka mendapatkan siksa yang di-
lipatgandakan dan Kami sudah melakukan itu. "Dan sebagian mereka menghadap kepada
Kami telah membalas masing-masing sesuai sebagian yang lain saling berbantah-bantahan.
dengan amal. Adakalanya karena penyesatan,
ikut-ikutan, atau kesesatan mereka sendiri. Sesungguhnya, (pengikut-pengikut) mereka
b erkata, (kep ad a p e mimp i n - p e mimpin m ereka),
Masing-masing dari pemimpin dan pengikut 'Kamulahyang dohulu datang kepada kami dari
adalah sesat menyesatkan. Namun, kalian kanan.' (Pemimpin-pemimpin) mereka men-
tidak mengetahui siksa mereka." Kata 1j:i.rr; jawab, '(Tidak), bahkan kamulah yang tidak
sesuatu yang ditambahi dengan yang sepadan (mau) menjadi orong Mukmin, sedangkan kami
dengannya, sekali atau berkali-kali. Ini seperti tidakberkuasa terhadapmu, bahkon kamu men-
firman Allah S\4II] jadi koumyang melampaui batas. Maka pantas
putusan (adzab) Tuhan menimpa kita; pasti
"Orang yang kafir dan menghalangi kita akan merasakan (adzob itu). Maka kami
telah menyesatkan komu, sesungguhnya kami
(manusia) dari jalon Allah, Kami tambahkan sendiri, orang-orang yang sesat.' Moka sesung-
kepada mereka siksa-an demi siksaan disebab- guhnya mereka pada hari itu bersama-sama
m era sakan a dzob." (ash-Shaaffa at: 27'33)
kan mereka selalu berbuat kerusakan." (an'
Nahl: 88) Firman Allah SWT, 4t;-<: {i u ;t:;li \;t"tY
"Dan Sesungguhnya mereka akan memikul maksudnya adalah penakut-nakutan dan
beban (dosa) mereka, dan beban- beban (dosa peringatan keras sebab Allah SWT ketika
mengabarkan tentang para pemimpin dan
yang lain) di samping beban-beban mereka para pengikut bahwa sebagian dari mereka
mengaku bebas dari sebagian yang lain,
sendiri, (al-'Ankabuut: 13) sebagian melaknat sebagian yang lain, itu
"Dan mereka benar-benar akan me'mikul semua menjadi sebab terjadinya ketakutan
dosa-dosa mereka sendiri, dan dosa-dosa yang yang besar di hati.
lain bersama dosa mereka, dan pada hari Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
Kiamat mereka pasti akan ditanya tentang Kezaliman manayang lebih buruk daripada
kebohongan yang selalu mereka ada'adakan."
(an-Nahl:25) pengada-adaan kedustaan terhadap Allah
dengan menghalalkan dan mengharamkan
Firman Allah S\MT, {&::I jti uftyorang-
orangyang diikuti berkata kepada orang-orang
yang mengikuti, "fika kami telah menyesatkan
'IAFsrR AL-MUN rR rI rrD 4
tanpa hukum Allah, mendustakan ayat-ayat Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
Allah, baik ucapan, penghinaan, maupun ke- zalim." (al-A'raaf: 40-4f )
sombongan, untuk mengikutinya? Meskipun
demikian, orang-orang yang mendustakan itu Qltaa'aat
memperoleh rezeki, umu4 dan amal perbuatan
yang telah ditentukan untuk mereka juga {a1l.i i} dibaca 6i: $ oleh Abu Amr;
kebaikan dan kejelekan yang dijanjikan kepada
sedangkan Hamzah, Kisa'i, dan Khalaf mem-
mereka. bacanya dengan <cJ,J.il.Adapun bacaan imam-
imam yang lain adalah (cA i).
Makna "apa yang telah ditentukan" itu
pilihan ath-Thabari, yakni yang diriwayatkan I'raab
dari Ibnu Zaid, Ibnu Abbas, dan Ibnu lubair,
Pada kalimar 4;V &.i q)y,kata {,,6r}
"Kebaikan, kejelekan, rezeki, amal dan ajal yang
adalah mubtada' yang dibaca rafo', khabarnya
telah ditentukan untuk mereka (orang-orang
kafir)." Yang telah ditentukan Allah adalah adalah kata {s_r# ir!}. Asal kata {;rr,} tidak
bahwa para pemimpin dan pengikut sama
dalam kekufuran. Mereka masuk neraka dan boleh ditanwin sebab dia adalah jamak, setelah
siksa mereka dilipatkgandakan. Adakalanya huruf alrlada dua hurufyang mengikutiwazan,
karena penyesatan, yakni perbuatan para (tr4. Dia adalah jamak dari kata 6;ir!y. Hanya
pemimpin atau ikut-ikutan, pengabaian akal, saja, tanwin masuk ke dalamnya sebagai ganti
yakni perbuatan para pengikut. Penyiksaan dari pembuangan hurufya'.
bukanlah menuntut balas dan dendam. Akan
BalaaShah
tetapi, karena melakukan kejahatan dan
{"uit -rr1? f#iy adalah kinayahrentang
berkeyakinan kufur.
tidak diterimanya amal pada hari Kiamat.
BATASAN ORANG.ORANG KAFIR
(uq, ? I ,p' e. c;y adalah tasybih dhimni
Surah al-A' raaf Ayat 4O41
artinya mereka tidak masuk surga kecuali iika
<#ifi,ra\+g' unta masuk ke lubang jarum. Ini adalah per-
;t1;4 u ;t A -eA,$ al$Lr*st umpamaan mustahil. Kalimat 43U #, ?y
4;V ei mereka mempunyai tikar tidur dari
'61$*q6,4v*j-#r,6
api neraka dan di atas mereka ada selimut [api
neraka) adalah isti'arah untuk menunjukkan
sesuatu yang meliputi mereka dari semua sisi,
<ve ;i)seperti firman Allah SWT, 4, )At 4.yb i ly
"Sesungguhnya orang-orang yang mendusta- Mufndaat Lu(hawlyyah
kan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri {qU!} dalil-dalil Kami yang menunjukkan
terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu
pokok-pokok agama dan hukum-hukum syara',
langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk
seperti dalil-dalil pembuktian wujud Allah
surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang
jarum. Demikianlah Kami memberi balasan dan keesaan-Nya, pembuktian kenabian, ke-
kepada orang-orang yang berbuat jahat. Bagi bangkitan, hisab, dan balasan di akhirat.
mereka tikar tidur dari api neraka dan di atas
mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah {tti- V#by mereka sombong tidak meng-
imaninya.
s""n"u*""t "['{" flfG}"illi* htt'*r-M'"'*ltt'o4
4,At *rS ? e {} amal saleh dan doa perkataan yang baik, sebagaimana firman-
tidak naik untuk mereka atau pintu-pintu Nya,
langit tidak dibuka untuk nyawa-nyawa me-
reka ketika naik setelah mati sehingga turun "Kepada-Nyalah akan nqik perkataan-
ke Sijjin [fahannam). Berbeda dengan orang
Mukmin, pintu-pintu langit dibuka untuknya perkotaan yang baik, dan amal kebaiikan Dia
dan nyawanya naik sampai ke langit tujuh, aka n meng ang katny a." (Faathir: 10)
sebagaimana tersebut dalam hadits. (#) "sekalikali tidak! Sesungguhnya catatan
orong-orang yang berbakti benar-benar ter'
masuk. (J:4'h unta yang telah tumbuh gigi simp an dalam'ili14/in." (al'Muthaffifin: 18)
taringnya. {}q' r-} lubang jarum. Ini tidak Oleh sebab itu, pintu-pintu langit tidak
dibuka untuk amal perbuatan dan nyawa
mungkin, demikian pula mereka masuk surga mereka. Di sini, ada penggabungan dua pen-
juga mustahil. {4lt} demikianlah pem- dapat dalam penafsiran ayat tersebut' Mereka
balasan. tidak akan masuk surga selama-lamanya.
Mereka terusir dari rahmat Allah. Masuk
4:LiAt.s-l} kami membalas orang-orang
surga bagi mereka adalah mustahil karena
yang zalim karena kekufuran. Yang dimaksud
dengan <it-)r> adalah semua yang merusak, firman Allah SWT, (r9i ; I Pi C .tsF. Ini
seperti yang merusak fitrah dengan kekufuran'
adalah gaya bahasa yang sangat populer di
{!,i} titr.. {i,}} tutup-tutup dari api neraka.
kalangan orang Arab untuk menunjukkan
Bentuk jamak dari, 1Lruy. Tanwin pada kata
kemustahilan. Mereka mengatakan 'Aku tidak
{;f} adalah sebagai gantiya'yang dibuang. akan melakukan hal ini sampai burung gagak
beruban, sampai ter (bekas oli) meniadi putih,
Persesuaian Ayat
dan sampai unta masuk ke lubang jarum'
Maksud dari ayat-ayat ini adalah pe- Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Said bin
nyempurnaan ancaman terhadap orang-orang f ubair bahwa yang dimaksud adalah sampai al-
Jammal (benang tebal-bukan unta) ke dalam
kafir sebab Allah SWT dalam ayat sebelumnya
mengabarkan kekekalan orang-orang yang jarum. Ibnu Abbas berkata, "Sesungguhnya
mendustakan Al-Qur'an di neraka, iuga Allah SWT lebih bagus dalam menyerupakan
sesuatu daripada menyerupakannya dengan
orang-orang yang sombong untuk mengimani unta." Artinya, tali lebih sesuai untuk benang
yang diupayakan untuk masukke dalam lubang
Allah, Nabi, dan hari akhir, kemudian Dia
mengabarkan kemustahilan mereka untuk jarum. Unta tidak cocok. Az-Zamakhsyari
masuk ke surga dan tidak diterimanya amal berkata, "Hanya saja bacaan yang umum
saleh mereka. 1;;:ag adalah yang terjadi sebab lubang iarum
adalah perumpamaan sempitnya jalan yang
Tafslr dan Penlelasan
ditempuh. Dikatakan, G;\t n; a i*\ "lebih
Sesungguhnya, orang-orang yang men-
dustakan ayat-ayat Kami yang menuniukkan sempit daripada lubang jarum," sedang unta
keesaan Kami, kebenaran Nabi Kami, ke- adalah perumpamaan besarnya tubuh.
benaran kenabian dan pembuktian mengenai
hari akhir; amal saleh mereka tidak akan naik 4q4 o/ 4,rrl sebagaimana balasan
kepada Allah. Allah SWT hanya menerima
yang buruk itu, Kami membalas setiap orang
amal ibadah orang-orang yang bertakrra, serta yang berbuat jahat terhadap hak Allah, yaitu
hak dirinya dan hak saudara-saudaranya yang
menerima amal saleh dan naik kepada-Nya
TAFSIRAI-MUNIRIILID4 rr{h*r {TN.{Ill* sulahar-A'raar
Muslim untuk menunjukkan bahwa dosa-dosa sebab itu, pintu-pintu langit tidak di-
inilah penyebab yang membawa siksa. Sesung-
guhnya, setiap orang yang berbuat jahat akan bukakan untuk amal perbuatan mereka
ataupun nyawa mereka.
dihukum. Kemudian, hal itu diulang di akhir
2. Surga ada di langit. Ini karena makna
ayat berikutnya, (;o-rili qf I'ttY Setiap orang
firman Allah tersebut adalah tidak diizin-
yang melakukan kejahatan adalah orang yang kan untuk mereka naik ke langit dan tidak
menzalimi diri sendiri. diketuk untuk mereka masuk pintu surga.
Bagi mereka, orang-orang yang berbuat 3. Orang-orang kafir mustahil masuk surga,
kejahatan dan tikar dari api fahannam yang Mereka tidak akan memasukinya sama
sekali. Mereka selamanya diharamkan
digunakan untuk duduk di bawah mereka dan
bagaimana pun keadaannya.
penutup di atas mereka. Maksudnya adalah
bahwa api meliputi mereka dan menutup 4. Siksa neraka meliputi orang-orang kafir
mereka dari semua sisi, sebagaimana firman di setiap sisi. Mereka tidak menemu-
Allah SWT kan di dalamnya tempat untuk keluar
"Sungguh, api itu diAtup rapat atas (diri) atau keringanan dari siksa. Bagi mereka,
mereka." (al-Humazah: 8) penutup, tikac kasur; dan selimut dari
"Dan sungguh, Jahannam meliputi orang- api.
orqng yang kafir." fat-Taubah: 49)
5. Orang-orang yang berbuat kejahatan
"Di atas mereka ada lapisan-lapisan dari
api dan di bawohnya juga ada lapisanJapisan adalah orang-orang kafir sebab orang-
yang disediakan bagi mereka." (az-Zumarz 16)
orang yang sifat mereka telah disebutkan
4:41 ,:f d.;r,ry seperti pembalasan ini, adalah orang-orang yang mendustakan
Kami membalas orang-orang yang menzalimi ayat-ayat Allah yang sombong untuk
diri mereka juga orang-orang selain mereka. mengimaninya. Orang-orang yang zalim
Ini adalah dalil yang menunjukkan bahwa juga orang-orang kafir sebab mereka
orang-orang yang berbuat kejahatan dan adalah orang-orang yang menyekutukan
orang-orang yang zalim adalah orang-orang Allah dan menjadikan tuhan lain selain
Allah.
kafir. Firman Allah SWT,
BALASAN ORANG.ORANG MUKMIN YANG
"Orang-orang kafir itulah orang yang
BERTAKWA
za lim." (al-Baqarah: 254)
Surah aFA' raaf Ayal 4243
fuga dengan dalil bahwa orang-orangyang
telah disebutkan sebelumnya adalah orang- Ve*yftJ*1*.atliirAtJv
orang yang mendustakan ayat-ayat Allah. Gji@5jili8i'{A\,X\6$
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum 6V, ZSltEi u s-*,p $ u:* Au
Dua ayat tersebut menunjukkan hal-hal -trtr;s;*:t-K vS?q Cr &.i\ )l'.,At
sebagai berikut.
Hri ffii AVcy M s.V rsit r Eii r
7. Amal perbuatan orang-orang kafir yang 'by5'"K|C#;JU
mendustakan ayat-ayat Allah dan som-
bong terhadapnya tidak diterima. Oleh
TAISIRAT-MUNIR IILID 4
"Dan orang-orang yang beriman serta me- Pada kalimat {iirr fr; Jiir}, kata (Ji} dan
ngerjakan kebajikan, Kami tidak akan membebani shilah -nya dalam p o s is i rafa' sebagai mu b ta d a',
seseorang melainkan menurut kesanggupannya. sedangkan khabar-nya dibuang. Artinya,
Mereka itulah penghuni surga; mereka kekal di
dalamnya, dan Kami mencabut rasa dendam (6'S cli;;; iir ir* vrrr. fiaat boleh menam-
dari dalam dada mereka, di bawahnya mengalir
sungai-sungai. Mereka berkata, 'segala puji bagi pakkan khabar mubtada'setelah 1i!; karena
Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) panjangnya susunan kalimat sebagaimana
ini. Kami tidak akan mendapat petunjuk sekiranya
Allah tidak menunjukkan kami. Sesungguhnya, tidak boleh menampakkannya setelah qosam
rasul-rasul Tuhan kami telah datang membawa
kebenaran.' Diserukan kepada mereka, 'ltulah (sumpah) pada firman Allah SWI, artinya,
surga yang telah diwariskan kepadamu karena apa 6r:t !r,:1. fadi, tidak boleh menampakkan
yang telah kamu kerjakan."' (tl-A'ra$:42-43) khabar karena paniangnya susunan kalimat
dengan jawabnya qasam.Pada kalimat {$ilri},
dari tsaqilah.
kTaatqadi{iri-inyyaadaadlaahlahm,u*kth€a"f.ffiihi
rr!i>. Dhamir
pada 1lii; adalah dhamir syo'n atau dhamir
Qlraa'aat mufassarah. Artinya, makna [tafsir) dari pe-
{;uotrr ;r4"P dibaca (w\t d--r) oleh Abu man ggilan itu. M aknanya adalah 1.l t &. ei,\'*t.
Amr. Hamzah dan Kisa'i membacanya dengan Inilah yang lebih benar menurut ar-Razi.
ga\t ;rt;g, sedangkan imam-imam yang lain Mufradaat LuEhawWah
membacanya 6a\ igfi1.
((Jjh kemampuannYa untuk beramal
(E*A tk vl "i1uu,.F Ibnu Amir membaca
dalam keadaan-keadan biasa, bukan dalam
1c-,;i)rku r$ (1-r;;
waktu susah dan sempit. {r,"r} Kami lepas.
l'raab
4"9y rcaengkian, hasud, atau permusuhan
Pada kalimat {-tiui,lr t#t t;\;fr!} kata
4r;;i ;1rF l9llh mubtada', khabar-nya adalah yang dulu ada di antara mereka di dunia.
(rlJ, **i"utri}. {,6{'3; ,t,sibmengalir di bawah istana-
fli;i 'ir u ik iF adalah iumtah istana mereka. {,}ti;} mereka berkata, ketika
mu'taridhah, dia terletak di antara mubtada' sudah menetap di tempat mereka.
dan khabar. Di sini boleh juga di-taqdir-kan 4r1i (r; ,Jiir .i .l.:rr) segala puji bagi Allah
d' -.,.6;ii i;, sebagaimana firman Allah SWT, yang telah memberikan taufik kepada kami
{;\'ii..J
4i ;'tii .* ;1,b. untuk mendapatkan kemenangan yang besar
Artinya kesabaran darinya (orang yang tersebut, yakni iman dan amal saleh. Pada
sabar). Ar-Razi mengatakan terjadinya jumlah kalimat 4G16i vtb,laam disini adalah untuk
mu'taridhah antara mubtada' dan khabar ini menguatkaan penafian. Maksudnya, kita tidak
boleh karena dia termasuk jenis dari susunan bisa istiqamah untuk menjadi orang-orang
yang mendapatkan petunjuk kalau tidak ada
kalimat utama sebab ketika Allah menyebut-
hidayah dan taufik-Nya.
kan amal saleh mereka, Allah menyebutkan
lemb{,u}tttm"1e,m)elirh-a,Gtika,.ni1k} eOpiaadtaelakahmbei rusniktaupk
bahwa amal itu sesuai dengan batas kemam-
mendapatkan hidayah sehingga kami men-
puan mereka
dapatkan hidayah. Mereka mengucapkan hal
Pada kalimat {rf b qfb,kata (s/}
itu dengan senang gembira karena apa yang
adalahiumlah fi'liyyah yang menjadi haal dari telah mereka peroleh dan merasa nikmat
dhamir pada kata $?.jj,y.
'tAFsrR Ar.-MuN rR Jr Lr D 4
mengucapkan hal itu, bukan untuk mendekat- nikmat-nikmat Allah SWT kepada penghuni
kan diri atau beribadah. {r;i;rjiy t"trtr menjadi surga adalah kebersihan jiwa mereka, sehatnya
untuk kalian, sebagaimana warisan telah
dada mereka, tidak dikotori apa pun, tidak
menjadi milik pemiliknya. disakiti apa pun, tidak dibuat sedih oleh apa
pun, tidak terjadi di antara mereka kejelekan
Persesualan Ayat apa pun sebab Allah SWT telah melepaskan
iri, dengki, permusuhan, dendam, marah, dan
Sunnah Al-Qur'an berlaku mengenai penyakit-penyakit jiwa di dunia lainnya dari
penggabungan ancaman dan janji. Setelah
hati mereka.
Allah menyebutkan ancaman kepada orang-
orang kafir dan orang-orang yang maksiat, Dia Dalam Shahih Bukhari dari Abi Said Al-
melanjutkan dengan janji kepada orang-orang
Mukmin yang taat. Khudri, dia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
Tafslr dan Penjelasan e rF,W )At b';tylt 3A* t;1
Ketika Allah menyebutkan keadaan orang- tittlt q;,1a
orang yang celaka dan balasan mereka, Dia
)q$w,fltt tl { A;i V'i,itkt\ C
meng-athaf-kan hal itu dengan penjelasan l6.>J'l
mengenai keadaan orang-orang yang bahagia #,* ilsi *t q ),$*,FtV e* ua
serta balasan mereka supaya orang Mukmin
menjadi berbeda dengan orang kafi4 orang qtt qbts
yang benar berbeda dengan orang yang batil
"Ketika orang-orang Mukmin bebas dari
fsalahJ. Allah SWT berfirman, 4Vt; ;{rrb
neraka, mereka ditahan di jembatan antara
Orang-orang yang membenarkan Allah dan
para rasul-Nya dan mengerjakan amal saleh surga dan neraka. Lalu, mereka saling bercerita
dengan melaksanakan perintah-perintah dan
menjauhi larangan-larangan, mereka adalah t ent ang kezaliman mereka di dunia. S amp ai ketika
penghuni surga bukan yang lain. Mereka
adalah orang-orang yang kekal di dalamnya. mereka sudah dirapikan dan dibersihkan, mereka
Firman Allah, {(;; it 6.ri3 r} sebagaijumtah diizinkan untuk masuk surga. Demi Zat yang
jiwaku ada di tangan-Nya. Sesungguhnya, salah
mu'taridhah untuk mengingatkan bahwa surga
dengan tempatnya yang agung bisa dicapai seorang dari mereka lebih mengetahui tempatnya
dengan amal yang mudah tanpa menanggung
beban kesulitan dan bahwa amal saleh yang di surga daripada tempat tinggalnya di dunia."
menyebabkan masuk surga adalah mudah,
(HR Bukhari)
tidak sulit. Itu tidak berat dan tidak pula di
Ibnu Hatim meriwayatkan dari Hasan al-
luar kemampuan manusia. fustru mudah Bashir; dia berkata, "sampai kepadaku bahwa
Nabi Muhammad saw. bersabda,
bagi setiap insan untuk melakukannya ketika
keimanan terpenuhi dan dikuatkan dengan re{.'i? ttpt oj3* u Jii *tFl t
hidayah Al-Qur'an. Makna dari kata mampu ,flt*+/4,
adalah apa yang bisa dikerjakan manusia ,y
dalam keadaan lapang dan mudah, bukan a:41 Uj,lr 4 Vutb
dalam keadaan sempit dan susah. Di antara |Yr&,*i* vt a-At
'Penghuni surga ditahan setelah mereka
melewati shirat (jembatan), sampai ditindak untuk
sebagian kezaliman mereka di dunia,lalu mereka
masuk surga, sementara dalam hati sebagian
mereka terhadap sebagian mereka tidak ada "Tak seorang pun dari kalian kecuali dia
dendam."' (HR Ibnu Hatim)
mempunyai dua tempat tinggal. Tempat tinggal di
Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan surga dan temPat tinggal di neraka. lika dia telah
dari Qatadah, dia berkata, 'Ali berkata,
mati lalu masuk neraka maka penghuni surga
'sesungguhnya aku berharap aku, Utsman, mewarisi tempat tinggalnya itu. ltulah fi.rman-
Thalhah, dan Zubair termasuk orang-orang Nya, 'Mereka itulah orang-orang yang mewarisi
yang Allah SWT berfirman tentang mereka,
'Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam surga."' ( HR al-Baihaqi)
yang ada dalam hati mereka; mereka merasa
bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
dipan-dipan."' Dua ayat tersebut menunjukkan hal-hal
Abdur Razzaq meriwayatkan dari al- Hasan,
berikut ini.
dia berkata,'Ali berkata,'Di antara kami, demi
Allah, ada ahli Badar. Mereka orang-orangyang 1. Orang-orangyangberimandanmelakukan
mensyukuri nikmat Allah dan keutamaan-Nya,
'segala puji bagi Allah yang memberi hidayah amal saleh adalah para pemilik surga dan
kepada kami di dunia untuk beriman yang mereka kekal di dalamnya.
benar dan amal saleh yang mana balasannya 2. Pembebanan adalah sesuai batas kemam-
adalah kenikmatan ini. Tidak mungkin dari puan dan keleluasaan, baik itu pembe-
diri kami dan tingkat pemikiran kami untuk
banan syara', seperti ibadah dan kefardhu-
mendapatkan hidayah dengan diri kita
an-kefardhuan, maupun pembebanan ma-
sendiri, kalau saja tidak ada hidayah Allah dan teriil seperti nafkah istri.
taufiknya kepada kami untuk mengikuti rasul-
rasul-Nya.' Mereka juga mengatakan ketika 3. Di antara nikmat Allah SWT kepada
melihat kesesuaian segala sesuatu dengan apa
yang dikabarkan para rasul, para rasul Allah penghuni surga adalah dilepaskannya
telah membawa kebenaran, ini sesuai dengan dendam di hati yang dulu pernah ada di
janji Allah melalui lisan para rasul-Nya. Para
malaikat memanggil mereka,'Keselamatan dunia.
atas kalian, meniadi baiklah kalian!' Masuklah
dengan kekal ke dalam surga yang Allah telah 4. Hak mewarisi surga adalah karena
mewariskan untuk kalian sebagai balasan imbangan terhadap amal saleh. Dalam
amal saleh kalian."' #firman Allah SWT qS lr* ",' r:lrri'{i, ?1u.b
Sa'id bin Manshur dan al-Baihaqi me- ada dalil bahwa manusia masuk surga
dengan amalnya, namun masuk surga
riwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata, adalah dengan rahmat dan anugerah
"Rasulullah saw. bersabda, Allah, sebagaimana firman Allah SWT
z1*,l qiroir'iiityiu&ut "Yang demikian itu adalah karunia
t';l;t # qi iP o;i uY dari Allah." [an-Nisaa': 70)
"Maka Allah akan memasukkan
mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-
Nya (surga)." (an-Nisaa'z 175)
Dalam Shahih Muslim disebutkan,
ti*'Jl ,51r ,1Lr $L u;i .bU U
v,
'6.'t:3aoi.i1 fi.j5 j6 t t)t jy-j\ ui
,ff:4 ii;.frt
'Amal salah seorang dari kalian tidak Kesimpulan, amal saleh menurut pen-
akan memasukkan kalian ke dalam surga. dapat Ahlus Sunnah adalah harus, sebagai
Para sahabat bertanya, 'Tidak pula engkau
syarat masuk surga dalam timbangan keadilan
wahai Rasulullah?' Nabi bersabda, 'Tidak pula
dan mewujudkan keseimbangan kesem-
aku, kecuali Allah melimpahkan kepadaku
dengan rahmat dan anugerah-Nya."' (HR patan antar semua manusia. Namun, harus
Muslim)
bergabung di dalamnya rahmat Allah dan
Dari sini, jelas bahwa pewarisan anugerah-Nya. Allah menjadikan balasan
tempat-tempat di surga adalah dengan
surga sebagai balasan amal perbuatan karena
amal perbuatan, sedangkan masuk ke
dalamnya adalah dengan rahmat dan anugerah dan rahmat-Nya. Membalas yang
sedikit dengan yang banyak adalah karena
anugerah llahi. Inilah pendapat al-
anugerah dan rahmat-Nya. Bukan karena itu
Qurthubi yang berkata, "Kesimpulannya,
surga dan tempat-tempat yang ada di hak dan kewajiban Allah dengan alasan ibadah
dalamnya tidak bisa diperoleh, kecuali seperti kewajiban membayar utang yang
tidak ada pilihan lain untuk membayarnya,
dengan rahmat-Nya. fika mereka masukke
dalamnya dengan amal perbuatan mereka, sebagaimana dipahami oleh Muktazilah sebab
mereka mewarisinya dengan rahmat-Nya
mustahil secara akal mewajibkan sesuatu
dan memasukinya dengan rahmat-Nya.
Dengan demikian, amal perbuatan me- kepada Allah SWT.
reka adalah rahmat dari Allah kepada
PERCAKAPAN ANTARA PENGHUNI SURGA
mereka dan anugerah terhadap mereka.'126 DAN NERAKA
Ini dekat dengan pendapat Ibnu Katsir; dia
berkata, "Karena amal perbuatan kalian Surah al-A' raaf Ayat 4447
rahmat Allah mencapai kalian, lalu kalian
itlEGUW "ib1 16r +\5 t;l4y+t
bisa masuk surga dan kalian tempati q#'iitd V 6$ V, {t; G Si G. q
tempat-tempat kalian sesuai dengan amal 'os%!l$ W W$ * i\iA';\ ;&.,fi?
perbuatan kalian."127
W "'AUlsV*Vlqs$W ;f
Barangkali, bisa dikompromikan de-
'K'o*,A 3a, obTt grlq.v {i'@
ngan cara lain yang lebih bagus, yaitu
c#+ |K* jV';t t*t t Et vs"A-b,
bahwa amal manusia betapa pun banyak-
].6'r.-t '"W i;V,;,ig&g(;tgVt1@6*i1frbE\$j63
nya tidak berhak mendapatkan surga
karena amal itu sendiri kalau saja tidak "DAn para penghuni surga menyeru
ada rahmat dan anugerah Allah. Allah
SWT telah menjadikan balasan yang penghuni-penghuni neraka,'Sungguh, kami telah
memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepada
agung untuk amal perbuatan yang sedikit. kami itu benar. Apakah kamu telah memperoleh
fadi, masuk surga adalah dengan rahmat apa yang dijanjikan Tuhan kepadamu itu benar?'
dan anugerah Allah. Mereka menjawab, 'Benar.' Kemudian penyeru
126 Tafsir al-Qurthubi : Vll / 208-209.
127 Tafsir lbnu Katsir: ll / 215.
(malaikat) mengmumkan di antara mereka, {ilEi} dibaca nashab sebagai zharaf,
sedangkan amil-nya adalah {i?} menurut
'Laknat Allah bagi orang-orang zalim, (yaitu)
orang-orang yang menghalang-halangi (orang ulama Bashrah sebab dia lebih dekat daripada
lain) dari jalan Allah dan ingin membelokkannya. t<ata riiil. t tenurutulama Kufah, amil-nya adalah
Mereka itulah yang mengingkari kehidupan (iii| sebab dia yang pertama. Memerhatikan-
akhirat.' Dan di antara keduanya (penghuni surga nya adalah lebih banyak.
dan neraka) ada tabir dan di atas Araf (temP at y ang
tertinggi) ada orang-orang yang saling mengenal, 4r? t;;;$ adalah jumlah fi'liyyah dalam
masing-masing dengan tanda-tandanya. Mereka
menyeru penghuni surga, 'Salamun 'alaikum' posisi rafo' sebab dia adalah sifat dari kata
(salam sejahtera bagimu). Mereka belum dapat
masuk, tetapi mereka ingin segera (masuk). Dan (j":h.
apabila pandangan mereka dialihkan ke arah Pada kalimat {,:},:r"i j;}, kata {;ro}
penghuni neraka, mereka berkata, '-Ya Tuhan kami, adalah jumlah fi'liyyah dalam posisi sebagai
janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama
khabar mubtada'. Mubtada' dan khabar-
orang-orang zalim itul" (al-A'raaf: 4-47)
nya dalam posisi nashob sebagai haal dari
Qhaa'aat
dhamir yang dibac a rafa' pada kata ("+!F.
Kata (;.) dibaca <r,11oleh Kisa'i.
{ii;} dibaca ljil; oleh Warsy dan Hamzah Maknanya adalah mereka putus asa untuk
dalam keadaan woqaf. masuk. Mereka sebelumnya tidak mempunyai
{ti ii} dibaca (;A Jt oleh Nafi', Qunbul, keinginan, namun mereka masuk ke dalam
Abu Amr, dan Ashim, sedangkan imam-imam surga, sementara mereka putus asa untuk itu.
yang lain membacanya g,:'0i1. Mufradaat LuShawiyyah
$:Qi ;ui| dibaca dengan menggugurkan {.s;d;y untuk pemberitaan dan peng-
huruf hamzah pertama, baik dengan mad gertakan.
maupun qashr. Ini bacaan Qalun, Bazzi, dan
(ti, i';, r-:| pahala. fanji mencakup ke-
Abu Amr. Adapun Warsy dan Qunbul membaca 4baikan dan keburukan. (;sii, ('Y siksa. Siksa
fashil huruf hamzah kedua.
dinamakan dengan janji untuk pengejekan
l'nab
atau dari sisi keturutsertaan.
Pada kalimat {:irr ,,A ii &4 i! ii[y, t<ata
43:;y iit| penyeru berseru. 1ir!!9 me-
4ji) aaalah mukhaffafah dari tsaqilah, taqdiir-
nya adalah (nr Gs f;. Kata 4iiy ai-tathftf <ut>t, ngeraskan suara untuk memberi-tahu sesuatu.
isimnya (dhamir i) dibuang juga salah satu $, ii} laknat artinya terusir dari rahmatAllah
nunnya, yaitu yang kedua sebab dia adalah dengan penghinaan dan mempermalukan.
umjeumngp.unByoaliemhajkungaagt\liymuyfoasnsgaromhudkahnafftaidfaahk {ti.:;iii} mencari jalan. (r-;} bengkok atau
punya kedudukan dalam i'raab. Kata (ii juga yang mempunyai bengkok, tidak lurus. Kata
liirid iba ca ta sy d i d d e n gan dib acafatha h. Kata
{6Fr) untuk benda-benda yang bisa dilihat,
dibaca noshab oleh 1ii;. Orang yang membaca sedangkan kata 1i!'lt; untuk yang tidak bisa
1iy dengan kosrah hamzah, nun di-tasydid dilihat seperti ucapan dan pendapat. {+#}
iq.dengan taqdiir kalimat $t x:s',iy )ti pembatas atau pagar antara surga dan neraka.
Pada kata (rf"l, ,rLj), kata {.16;!r} adalah
jamak dari 1.-1/; yaitu sesuatu yang paling
tinggi. Semua bagian tertinggi dari bumi dan
sebagainya. Yang dimaksud di sini adalah
pagar surga. (l*:F orang-orang yang kebaikan
dan kejelekan mereka sama. (Iu;'.,y dengan
TAFsIRAL-MUNIRIILIp4 trll( -1-\. surahat-Araaf
tanda-tanda mereka, yaitu putihnya wajah setiap penduduk neraka atau sebagian ter-
orang-orang Mukmin dan hitamnya wajah hadap sebagian? fawab adalah bahwa jamak
orang-orang kafir karena bisa dilihat sebab jika dibandingkan dengan jamak, akan men-
tempat mereka tinggi. (";ldi [] orang-orang distribusikan setiap individu kepada individu.
yang di atas A'raaf belum lagi memasuki surga. Setiap kelompok dari penduduk surga me-
nyeru orang-orang kafir yang diketahui di
43"fu',5 i!| mereka ingin memasukinya.ifb dunia. Artinya, para penghuni surga setelah
(,:jjE-i pandangan-pandangan orang-orang tinggal di dalamnya menyeru pendudukneraka
yang di atas A'raaf dialihkan. (;ul| ke arah.
setelah mereka juga tinggal di dalamnya,
Persesuaian Ayat
sembari berkata, "Kami telah benar-benar
Ketika menjelaskan ancaman terhadap
orang-orang kafir dan pahala orang yag taat mendapatkan kenikmatan dan pemuliaan
dan beriman, Allah meneruskan percakapan
yang dijanjikan oleh Tuhan kami melalui lisan
yang berlangsung antara dua kelompok setelah para rasul. Apakah kalian benar-benar telah
masing-masing kelompok menempati tempat
mendapatkan penghinaan dan siksa yang telah
mereka di neraka atau surga. Percakapan ini
dijanjikan oleh Tuhan kalian?"
mengesankan bahwa penduduk surga tampak
di atas penghuni neraka. Sebagian dari mereka Pertanyaan ini mencakup pernyataan
berkata kepada sebagian yang lain, supaya penduduk surga akan kebenaran janji Tuhan
penduduk surga bertambah pengetahuan mereka yang disampaikan oleh para rasul,
mereka tentang kadar kenikmatan dari Allah
dan penduduk neraka bertambah penyesalan penggertakan, dan penghinaan terhadap pen-
mereka atas kecerobohan mereka di dunia. duduk neraka atas kejahatan terhadap diri
mereka dengan mendustakan para rasul.
Karena surga di langit tertinggi dan neraka di Mereka mengatakan "Ya." Sibawaih berpen-
bagian rendah dari bumi, terjadinya seruan ini dapat bahwa jawaban "ya," adalah janji atau
mungkin saja terjadi karena alam di akhirat pembenaran. Artinya, mereka membenarkan.
Kami mendapatkan apa yang dijanjikan oleh
berbeda dengan alam di dunia. Manusia
Tuhan kami karena kekufuran. Inilah kami ter-
bisa mendengar dan melihat dari jauh sebab bakar dalam siksa api neraka. Ini menunjuk-
jauh dan dekat bukanlah penghalang untuk kan bahwa orang-orang kafir mengakui pada
mengetahui. Sebagaimana pendapat ar-Razi. hari Kiamat bahwa janji dan ancaman Allah
Tafslr dan PenJelasan adalah haq dan benar. Penggertakan dari
Allah diikuti oleh penggertakan dari malaikat.
Allah SWT mengabarkan apa difirmankan
kepada penduduk neraka untuk penggertakan Mereka mengatakan
dan penghinaan. Seruan ini, (,6i l;;i ;;vty "(Dikatakan kepada mereka), 'lnilah
neraka yang dahulu kamu mendustakannye,'
hanya terjadi setelah kedua kelompok tinggal Maka apakoh ini sihir? Ataukah kamu tidak
di surga dan neraka dengan dalil apa yang melihat? Masuklah ke dalamnya (rasakanlah
disebut dalam ayat di atas dari firman Allah
panas apinya); baik kamu bersabar atau
swT,F{irim}ian#UAlnla*hii'S&Wi T€*.(:t'i6vi+,Y,;.Jt it$b
tidah sama saja bagimu; sesungguhnyo kamu
memberi makna umum. Apakah seruan ini hanya diberi baloson atas apa yang telah komu
terjadi pada setiap penduduk surga kepada kerj akan, [ath-Thuur : 14-16)
Rasulullah saw. di dunia telah menggertak
orang-orang kafir yang terbunuh di sebuah
sumur liar pada Perang Badar. Nabi berseru, Oleh karena itu, mereka tidak peduli dengan
ucapan dan perbuatan mungkar yang mereka
,l\:, i,y4i,o.--'-.i1, r 4'-..-o:t9 tt--r-Ji lakukan sebab mereka tidak takut hisab atau
t-JJ. (4-/or:'r- ul tj
t), siksa. Mereka adalah orang-orang yang ucapan
-)J dan perbuatan mereka paling jelek.
&i-*;Siiusviki'b -&jh i.,, Antara dua kelompok, yakni penduduk
g i::1;L Jq surga dan penduduk neraka ada penghalang
Li*iv,V'JtJ3V',bi ?rb ,tX;
yang menghalangi masuknya penduduk
qiti:ia .6,o fi vF ," rti ,iut iy-: u
n,#i,& ipr d.'&\ &i u e*,,.* neraka, yakni pagar yang tentangnya Allah
berfirman,
.t*bi tF*x.
"Lalu di antara mereka dipasang dinding
"Wahai Abu lahal bin Hisyam, wahai
-Utbah bin Rabi'ah, wahai Syaibah bin Rabi'ah (pemisah) yang berpintu. Di sebelah dalom ada
rahmat dan di luarnya hanya ada adzab." (al-
p emb es ar-p emb es ar kafir disebut- ap akah kalian
benar-benar telah mendapatkan apa yang dijanji- Hadiid:13)
kan oleh Tuhan kalian? sesungguhnya aku benar-
benar telah mendapatkan apa yang dijanjikan Pagar tertinggi adalah A'raaf yang mana
oleh Tuhanku." UmAr berkata, "Wahai Rasulullah, Allah SWT berfirman tentangnya, *;b
engkau berkata kepada kaum yang telah mem- (,+;: .)t'd;; )s" -r|\i di atas pagar itu ada
busukl' Nabi bersabda, "Demi Zat yang jiwaku ada
orang-orang yang melihat penduduk surga
di tangan-Nya. Kalian tidaklah lebih mendengar dan penduduk neraka. Mereka mengetahui
masing-masing dari kedua kelompok ini dari
terhadap apa yang aku katakan daripada mereka, tanda-tanda mereka, yakni putihnya wajah
hanya saja mereka tidakbisa menjawab." orang-orang Mukmin dan hitamnya wajah
orang-orang kafi4, sebagaimana disifati oleh
Hasil dari percakapan atau debat adalah
penyeru berseru bahwa laknat Allah SWT Allah dalam firman-Nya,
ditimpakan kepada orang-orang zalim. Artinya
laknat Allah (terusir dari rahmat-Nya) tetap "Pada hari itu ada wajoh-wajah yang ber-
atas mereka sebab mereka menzalimi diri seri-seri, tertawa dan gembira ria, dan pada
hari itu ada (pula) wajah-wajah yong tertutup
mereka dengan tidak beriman. Penyeru itu bisa debu (suram), tertutup oleh kegelapan (ditimpa
kehinaan dan kesusahan). Mereka itulah orang-
berupa malaikat penjaga neraka bisa pula yang orang kafiryang durhaka." ('Abasa: 38-42)
lain. Kemudian, Allah menyifati orang-orang
Penghuni A'raaf adalah orang-orang yang
zalim dengan firman-Ny^,li t* e i'ik-S.yb kebaikan dan kejelekan mereka sama. Mereka
4+ Arr|j. Orang-or"ng yrng menghalang- adalah orang-orang yang mengesakan Allah,
kejelelekan-kejelekan (dosa-dosa) mereka
halangi manusia untuk mengikuti jalan Allah, menahan mereka dari surga, namun kebaikan-
syari'atnya, dan apa yang dibawa para nabi. kebaikan mereka melewatkan mereka dari
Mereka menuntut agar jalan Allah menjadi
bengkok tidak lurus sehingga tidak bisa diikuti neraka. Mereka berdiri di situ sampai Allah
oleh siapa pun. memutuskan keadaan mereka. Al-Hafidz Abu
Bakar bin Mardawaih meriwayatkan dari fabir
43;4 ,r\\ itb mereka mengufuri
bin Abdullah, dia berkata, "Rasulullah saw.
pertemuan dengan Allah di akhirat. Artinya,
mengingkari dan mendustakan hal itu, tidak ditanya mengenai orang-orang yang kebaikan
membenarkannya, dan tidak mengimaninya.
dan kejelekan mereka sama, lalu beliau ber- Orang-orang yang ada dalam posisi ini ada
sabda, di antara perasaan berharap dan cemas. Abu
Na'im meriwayatkan dari Umar bin Khaththab
ii, tlri ? ,+t?lt J\t-bi ii:i dia berkata, "Kalau penyeru menyeru, 'Wahai
orang-orang yang ada di tempat ini. Masuklah
.d ot | .
et^E) ke neraka, kecuali seorang sajai pasti aku ber-
"Mereka adalah para penghuni A'raaf. Tidak harap akulah orang itu. Kalau penyeru me-
bisa masuk ke surga sementara mereka meng- nyeru, 'Masuklah ke surga kecuali seorang
sajai pasti aku khawatir akulah orang itu."
inginkannya."
fika pandangan orang-orang yang di atas a'raf
Abu Syekh bin Hayyan al-Anshari, al-
Baihaqi, dan lainnya meriwayatkan dari dialihkan ke arah penghuni neraka, tanpa
sengaja lalu mereka melihat wajah mereka
Hudzaifah, dia berkata, "Mereka adalah orang-
menghitam, mata mereka membiru, dan me-
orang kebaikan mereka melewatkan mereka
reka berkata, sembari merendahkan diri ke-
dari neraka, sedangkan kejelekan-kejelekan pada Allah, "Tuhan kami, janganlah Engkau
mereka menahan mereka dari surga. Mereka jadikan kami bersama kaum yang menzalimi
diri mereka."
ada di sini sampai Allah memutuskan nasib
Ayat ini menunjukkan bahwa mereka
orang-orang. Ketika mereka demikian halnya,
melihat penghuni surga dengan maksud dan
tiba-tiba, Tuhanmu menampakkan diri kepada
keinginan juga memberikan salam kepada
mereka dan berfirman, 'Pergilah kalian,
mereka, serta takut melihat penduduk neraka.
masuklah ke surga. Sesungguhnya, Aku telah Oleh sebab itu, ketika pandangan mereka di-
mengampuni kalian."' alihkan-tanpa sengaja atau tanpa diingin-
JiJitt',- t,,; .'5-'.\!ul} orang-orang yang di atas kan- ke arah penghuni neraka, mereka me-
{a:li mohon petolongan dan merendahkan diri me-
mohon agar tidak bersama mereka.
A'raaf menyeru penduduk surga sembari
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
berkata, "Keselamatan atas kalian." Ini adalah
Ayat-ayat tersebut menunjukkan hal-hal
penghormatan murni setelah masuk surga berikut.
karena firman Allah SWT, 1. Perdebatan, percakapan, atau saling
"Di sana mereka tidak mendengar per- memanggil antara penghuni surga dan
cakapan yang sia-sia moupun yang menimbul- penghuni neraka dimaksudkan untuk
kan dosa, tetapi mereka mendengar ucapan menggertak orang-orang kafir dan meng-
s al am." (al-Waaqi' ahz 25 -26) hina mereka, kemudian perdebatan ini
diputuskan oleh suara penyeru malaikat
Orang-orangyang di atas A'raaf memanggil yang memanggil dengan suara keras
penduduk surga sembari memberi salam {*i6,*r".1'kj ii}.
ketika mereka belum lagi masuk surga namun 2. Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang
mereka ingin memasukinya karena mudahnya kafir pada hari Kiamat mengakui bahwa
janji dan ancaman Allah adalah haq dan
hisab yang tampak pada mereka. Barangkali
benar. Itu tidak mungkin jika mereka
dengan keluasan rahmatAllah dan keutamaan-
Nya, mereka bisa masuk surga. Hasan al-
Bashri membaca ayat (i;L. #t q-f. [y tatu
berkata, "Demi Allah, keinginan ini tidak ada
dalam hati mereka kecuali karena kemuliaan
yang dikehendaki Allah kepada mereka."
mengetahui zat Allah dan sifat-sifat-Nya tabi'in. Ibnu Athiyyah berkata, tersebut
pada hari Kiamat.
dalam Musnad Khaitsamah bin Sulaiman,
3. Penyeru menjatuhkan laknatAllah kepada
ada hadits dari fabir bin Abdullah, dia
orang yang mempunyai empat sifat,
berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
a. Mereka adalah orang-orang yang
&uJr i;;t ,yqt iy" [:;t]t yF
zalim artinya orang-orang musyrik g% ,*'ir* U3) j;,Lt-gg
atau orang-orang kafir dengan dalil
terjadinya perdebatan antara peng- iSt!- Uq is ,1*> ,u.tp j:;L
huni surga dan neraka. ^Lt
b. Mereka menghalang-halangi jalan iV;:'ir:-..-- bg:-t F ,*lt ii-: U
Allah. Artinya, mereka menghalangi
iur;"- +vyt +t;->i ,l.alt ,iu r
manusia untuk menerima agama yang
benar; adakalanya dengan ancaman ' Timb angan - timb angan diletakkan p ada
atau rekayasa. hari Kiamat. Kebaikan dan kejelekan di-
timbang. Barangsiapa yang kebaikannya
Mereka menginginkan agar jalan itu
bengkok. Artinya, mereka melempar- unggul daripada kejelekannya seberat telur
kutu maka akan masuk surga. Barangsiapa
kan keraguan-keraguan dan syubhat- y ang kej elekan-kej elekanny a unggul darip ada
syubhat tentang dalil-dalil agama kebaikan-kebaikannya seberat telur kutu
yang benar. maka akan masuk neraka. Ada yang b ertany a,
'Wahai Rasulullah, bagaimana dengan orang
d. Mereka mengufuri hari akhir. Ini
yang kebaikan dan kejelekannya sama?'
adalah penjelasan bahwa laknat itu
tidak jatuh, kecuali kepada orang- Rasulullah saw. bersabda, 'Mereka adalah
orang kafir.
4. Orang-orang yang di atas A'raafl maksud- orang-orang yang ada di A'raaf. Mereka
nya pagar yang ada di antara surga dan
neraka, bimbang di antara dua keadaan. belum lagi memasuki surga sementara mereka
menginginkannya."'
Mereka memanggil penghuni surga, meng-
PERDEBATAN ANTARA ORANG-ORANG
ucapkan salam kepada mereka, dan meng- YANG DI ATAS A.RAAF DENGAN PENGHUNI
NERAKA
harapkan bisa masuk surga dengan anu-
gerah dan rahmatdariAllah. Mereka belum Surah al-A'raaf Ayat 4849
lagi memasukinya, namun mereka menge- -u6u=b,ft1{*6off)tl5lG\g
tahui bahwa mereka akan memasukinya,
Mereka melihat penghuni neraka dengan i.lrW i'Xf6Kw**f,G6t
tiba-tiba, tanpa sengaja, dan tidak diingin- itK*,3; 7't4\ t],-1\ .A A:er1 iiJa
kan, lalu mereka memohon kepada Allah
ifpilt$i
dengan merendahkan diri agar Dia tidak
menjadikan mereka termasuk penghuni
neraka itu. Mereka mengetahui bahwa
Allah tidak akan menjadikan mereka ber-
sama orang-orang kafir. Orang-orang yang
di atas A'raafadalah orang-orang yang ke-
baikan dan kejelekan mereka sama, me-
nurut pendapat sekelompok sahabat dan
"Dan orang-orang di atas ,{raf (tempat yang sembari menunjuk orang-orang Muslim yang
tertinggi) menyeru orang-orang yang mereka kenal lemah.
dengan tanda-tandanya sambil b erkata,' Harta y ang
kamu kumpulkan dan apa yangkamu sombongkan, Persesualan Ayat
(ternyata) tidak ada manfaatnya buat kamu. ltukah
orang-orang yang kamu telah bersumpah, bahwa Ketika Allah menielaskan akibat orang-
mereka tidak akan mendapat rahmat Allnh?' (Allah
b erfirman),' Masuklah kamu ke dalam surga! Tidak orang yang ada di atas A'raaf menoleh kepada
ada rasa takut padamu dan kamu tidak pula akan
penghuni neraka dengan firman-Nya, -;n tiSy
b er s e dih h at i."' (il- A' r afi: 48-49) 4!;i Dia melanjutkan bahwa o.rng-o.rrg
Qiraa'aat yang di atas A'raaf memanggil para penghuni
neraka. Penyebutan penghuni neraka tidak di-
{';d;i fr,b dengan membaca kasrah perlukan karena konteks kalimat hanya sesuai
tanwin-nya dalam keadaan washal.lni bacaan untuk mereka. Yakni ucapan mereka, &',rl6y
Abu Amr; Ashim, dan Hamzah. Adapun imam- 4:|;6U # rt 6X Hal itu hanya sesuai untuk
imam lain membaca dhammah dalam keadaan
orang yang digertak dan dihina, sebagaimana
washal. hanya sesuai untuk para pembesar mereka.
l'raab Tafsir dan Penjelasan
Pada kalimat {!t,rt' $c., Fii ,.it ,$,iY, Ini adalah seruan lain dari sebagian
huruf hamzah pada kata {'{;;i} adalah orang-orang yang ada di atas A'raaf kepada
hamzah istifham. Kata (,iji) adalah mubtodai
orang-orang sombong yang mengandalkan ke-
sedangkan kata {iijr} adalah khabar yubtqLq kuatan dan kekayaan mereka. Mereka meng-
yang dibuang. Toqdiir-nya adalah ;-it 'ri ,$^11 hina orang-orang Mukmin yang lemah karena
d;,; ijlit lalu kata 1;;Ly dibuang. kefakiran dan kelemahan. Intinya adalah me-
(i'i n' ri'"; YF adalah jawaban qasam pada ngabarkan gertakan orang-orang yang ada
di atas A'raaf kepada kelompok orang-orang
kata {pJ\$. Qasam dan jawabnya sebagai musyrik dan pemimpin mereka. Orang-orang
shilah dari isim maushul {r},}.
yang di atas A'raaf mengetahui mereka di
4W -i i| adalah susunan kalimat yang
neraka karena tanda-tanda mereka yang isti-
mempunyai makna naf dalam posisi sebagai mewa. Sebagian orang-orang yang ada di atas
haal. Artinya 14; ;)\;;). A'raaf menyeru orang-orang musyrik yang
diketahui dengan tanda-tanda mereka yaitu
Mufradaat Luthawlyyah
hitamnya wakah, kekusutan, mata membiru,
*l'i:t} Penghuni neraka.
dan buruk rupa. Orang-orang di atas A'raaf
(;(! .r,i u| tidaklah memberi manfaat
berkata kepada mereka, "Harta yang kalian
kepadamu dari siksa api neraka. (Pi.li) harta kumpulkan, jumlah kalian yang banyak, ke-
yang kalian kumpulkan, jumlah kalian yang sombongan kalian untuk mau mengimani
banyak atau perkumpulan kalian. risalah Muhammad saw. tidak bermanfaat
bagi kalian untuk menyelamatkan dari siksa
$:);FU.," ";F kesombongan kalian untuk
Allah. fustru kalian akan mendapatkan adzab
mau beriman. dan siksa. Demikian juga kesombongan kalian
{il.:.di ,.it ,$i} orang-orang yang di kepada orang-orang fakir dan orang-orang
Mukmin yang lemah tidak bermanfaat bagi
atas A'raaf berkata kepada penghuni neraka
kalian. Pemikiran-pemikiran kalian yang men-
duga bahwa orang yang diberi kekayaan oleh Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
Standar keutamaan dan tolok ukur kema-
Allah di dunia diberi kekuatan adalah yang
juan dan keunggulan di akhirat berbeda de-
mendapatkan nikmat akhirat telah tercerai- ngan apa yang ada di dunia. Harta, kekuatan
dan kumpulan anggota bukanlah dasar ke-
berai." Hal ini sebagaimana firman Allah SWT jayaan, kebahagiaan, dan keselamatan di
"Dan setiap Kami mengutus seorang pem- akhirat. Dasarnya adalah keimanan dan amal
beri peringatan kepada suatu negeri, orang- saleh. Kelompok para pemimpin yang musyrik
yang sangat keras, sombong, dan kaya adalah
orong yang hidup mewah (di negeri itu)
di neraka. Kelompok orang-orang Mukmin
berkata, 'Komi benar-benar mengingkari apa
yang kamu sampaikan sebagai utusan' Dan yang takwa, lemah, dan tawadhu kepada Allah
mereka berkata, 'Komi memiliki lebih banyak
harta dan anok-anak (daripado kamu) dan adalah di surga yang paling tinggi. Anugerah
Allah dan rahmat-Nya mencakup orang-orang
kami tidok akan diadzab."'(Saba': 34-35) yang kurang, yakni orang-orang yang di atas
A'raaf yang kebaikan dan kejelekan mereka
Kemudian, orang-orang yang di atas sama. Ini adalah sanggahan kepada penghuni
neraka yang bersumpah bahwa orang-orang
A'raaf bertanya kepada mereka pertanyaan yang ada di Araaf masuk neraka bersama me-
penghinaan dan pencelaan tentang keadaan reka. Malaikat berkata kepada orang-orang
orang-orang lemah yang selama ini mereka yang ada di A'raaf, #i Yr i<:I;
("i/.
intimidasi di dunia karena orang-orang lemah
APA YANG DIUCAPKAN PENGHUNI
itu beriman kepada Nabi Muhammad saw., NERAKA KEPADA PENGHUNI SURGA ATAU
PERMINTAAN TOLONG PENGHUNI NERAKA
seperti Shuhaib ar-Rumi, Khaib bin Adi, Bilal KEPADA PENGHUNI SURGA AGAR MEMBERI
al-Habsyi, dan keluarga Yasir. Orang-orang MEREKA MAKANAN DAN MINUMAN
yang di atas A'raaf menunjukkan kepada para
Surah aFA'raaf Ayat 5O-51
penghuni neraka, mereka itu orang-orang
V;,) it i6t C-lt SSt 4,A G"V
yang kalian telah bersumpah di dunia bahwa
mereka tidak mendapatkan rahmat karena A*\r(,tt666'cti'r$;4f;r5'OLi'Uit X' ireq;
kefakiran mereka, kelemahan, dan sedikitnya
pengikut mereka. Mereka makan kenikmatan VlK i,x,X|VttiEJvfrt($V
surga, menikmati keenakan-keenakan di
dalamnya, sementara orang-orang kafir ter- 5W-V;y$6u"(i*U1'Xi)
bakar di api neraka fahannam? "Para penghuni neraka menyeru para
Kemudian, Allah SWT atau malaikat p enghuni surga,' Tuangkanlah (s edikit) air kep ada
berkata kepada orang-orang yang berdiri kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan
Allah kepadamu.' Mereka menjawab, 'Sungguh,
di atas pagar-pagar,Pi $ 6Y J; i itri ql,iy
4t';;. Faedah dari percakapan dan ucapan
ini adalah penjelasan bahwa balasan sesuai
dengan kadar amal, anjuran untuk berlomba-
lomba beramal kebaikan. Yang diandalkan
bukanlah harta, kekayaan, dan kekuatan.
Yang dilihat adalah amal saleh. Orang-orang
yang taat mempunyai keistimewaan berwajah
cerah, sementara orang-orang yang maksiat
dikenal dengan penampilan kusut, biru, dan
buruk rupa.
-tAFsrRAr-MuNrR rrLrD 4
Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang- sesuatu yang banyat. (ir e e'r} makanan,
4v1:;b mencegah kedua"n(y.iaj . {#rf} mem-
orang kafir' Qaitu) orang-orang yang menjadikan biarkan mereka di neraka. 4tn ,y:-;tl.tp ct\
agamanya sebagai permainan dan senda gurau,
sebagaimana mereka melupakan pertemuan
dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia.
hari ini dengan tidak beramal untuk itu.
Maka pada hari ini (Kiamat), Kami melupakan
43il';, c.6.\ \:C r;i| sebagaimana keingkaran
mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan
mereka.
pertemuan hari ini, dan karena mereka meng-
ingkari ayat-ayat Kami." (al-A'raaf: 50-51)
Qlraa'aat Persesualan Ayat
Kata (1i ,r:r! dan (u;Li ,{y} dengan Dua ayat ini adalah kelanjutan percakapan
mengganti huruf hamzah kedua menjadi ya' orang-orang pada hari Kiamat. fadi, setelah
murni. Ini bacaan Nafi', Ibnu Katsic dan Abu menjelaskan percakapan antara penghuni
Amr. surga dan penghuni neraka, percakapan antara
orang-orang yang ada di A'raaf dan penghuni
I'nab neraka dan apa yang dikatakan oleh kelompok
pertama kepada kelompok kedua, Allah me-
Kalimat {q;Y adalah fi'il madhi. Allah lanjutkan dengan menyebutkan apa yang di-
ucapkan penghuni neraka kepada penghuni
tidak berfirman 1;11 meskipun taqdiir-nya surga.
adalah g;^ ;i t{ t'4\ sebab kata <ri> di sini
untuk menunjukkan pembolehan, yakni untuk
pembolehan penggabungan (penggabungan Tafslr dan Penjelasan
dua unsur), seperti ucapan orangArab';tt Ss1 Ini adalah salah satu pemandangan buruk
<S.y i,:}i. Di sini, keduanya boleh digabungkan. penghuni neraka pada hari Kiamat. Allah
mengabarkan kehinaan penghuni neraka
Dengan demikian, 1.ei; mirip dengan wawu
dan permintaan mereka terhadap makanan
yang digunakan untuk jamak (penggabungan).
dan minuman kepada penghuni surga, juga
fadi, firman Allah dimaksudkan untuk itu. penjelasan bahwa penghuni surga tidak
Maksudnya, Allah menjadikannya mutsanna mengabulkannya. Makna ayat ini adalah
1#; karena Dia menempatkan kata 1ji; pada bahwa para penghuni neraka minta kepada
posisi wowu. Meskipun 1ji; mempunyai makna penghuni surga agar melimpahkan kepada
boleh menggabungkan dua unsuL sedangkan mereka nikmat-nikmat yang banyak yang
bisa mereka nikmati, yakni makanan dan
wawu mempunyai makna harus menggabung-
minuman. Firman Allah SWT (,jiii} artinya
kan dua unsur.
curahkanlah kepada kami air atau nikmat
Pada kalimat (ri u<) dan {rtr u;}, kata
(rr! dalam dua keadaan sebagai mashdar yang banyak. Makna firman-Nya 6; t ;iy
muawwal. Yang pertama dalam posisi Taar {.lt artinya yang selain itu. Ini mencakup
karena kaaf. Taqdiir-nya, ;q C.ry id iSu> makanan dan minuman selain air. Mereka
(i ty;-Yang kedua dalam posisi jaar dengan benar-benar telah meminta kepada penghuni
meng-athaf-kan pada {13} yang pertama. surga, padahal mereka tahu para penghuni
Mufradaat Lughawlyyah surga selamanya tidak akan mengabulkan. Ini
Kalimat {E;'iiij} dari kata ptst ;viy,yakni disebabkan kebingungan mereka dan mereka
menuangkan. Kemudian, digunakan untuk sangat membutuhkan ai4 sebagaimana yang
.ur"nr,-o""rt ,,11,[, {6b,qrl}., htt'^At-Mu"'*1"'o4
dilakukan setiap orang yang terdesak, seperti bagai permainan dan senda gurau, ketertipuan
orang yang tenggelam. mereka di dunia, hiasan dan pernak-pernik-
nya daripada beramal untuk akhirat yang di-
{,i;ij} di sini ada petuniuk bahwa surga di
perintahkan kepada mereka.
atas neraka. IbnuAbbas berkata, "Ketika orang-
Oleh sebab itu, Allah berfirman, t ii ;-qy
orangyangada di atas A'raaftelah masuksurga, {q; ,r, ;j!, orang-orang kafir itu bermain-
para penghuni neraka merasa senang setelah main dengan agama mereka dan mereka tidak
sungguh-sungguh dengan agama mereka atau
putus asa. Mereka berkata, 'Wahai Tuhan mereka menjadikan senda-gurau dan main-
kami, kami mempunyai kerabat-kerabat dari main sebagai agama untuk mereka' Mereka
menjadikan agama sebagai amal perbuatan
penghuni surga, ijinkan kami melihat mereka yang tidak bisa membersihkan jiwa tidak pula
dan berbicara dengan mereka.'Lalu, Allah me- memberi manfaat. Akan tetapi, dia adalah
merintahkan surga, kemudian surga menjadi senda-gurau yang menyibukkan manusia
bergeser. Penghuni neraka fahannam melihat untuk sungguh-sungguh atau permainan
yang tidak dimaksudkan adanya manfaat
kerabat mereka di surga dengan kenikmatan
yang ada pada mereka. Penghuni neraka itu yang benar. Itu seperti permainan anak-anak.
mengenali mereka. Penghuni surga melihat
Mereka tertipu di dunia dengan syahwat-
kerabat-kerabat mereka dari penghuni neraka
syahwatnya, pernak-perniknya, serta hiasan
)ahannam, tetapi tidak mengenali. Wajah dan kelezatan dunia dari yang haram dan yang
mereka telah menghitam dan menjadi makhluk halal.
lain. Para penghuni surga berseru memanggil Ar-Razi berkata, "Kalimat {+.lr i+r #nY
nama kerabat mereka di surga,'Limpahkanlah adalah majaz sebab kehidupan dunia pada
kepada kami air.' Mereka hanya meminta air hakikatnya tidak bisa menipu. Akan tetapi,
maksudnya adalah bahwa tipuan terjadi di
karena terbakarnya dan bergolaknya apa
yang ada di dalam perut mereka disebabkan dalam kehidupan dunia ini sebab manusia
panasnya neraka fahannam yang dahsyat." menginginkan panjang umun kehidupan yang
Pendapat ini menunjukkan bahwa mereka
bagus, banyak harta, dan kedudukan yang
meminta air dengan kemungkinan berhasil. kuat. Karena keinginan yang kuat terhadap ini
semua, dia menjadi terhalang untuk mencari
Ulama lain berpendapat bahwa justru karena
putus asa sebab mereka telah mengetahui agama, dantenggelamdalam pencariandunia.l2s
kekekalan siksa terhadaP mereka' Balasan bermain-main, bersenda-gurau
dan tipuan adalah apa yang difirmankan oleh
Said bin fubair berkata, mengenai ayat
Allah SWT r-'.u.Vts;:6 p. i-;ra 9- G;Ji ;Sdy
ini, "seseorang memanggil ayahnya atau
43/r;i-. Dia memperlakukan mereka dengan
saudaranya, dia berkata, Aku telah terbakar. perlakuan orang yang melupakan kebaikan
Limpahkanlah kepadaku air.' Lalu, dikatakan
kepada mereka,'Berilah mereka.' Orang-orang sebab Allah SWT tidak tidak ada sesuatu
yang diminta itu berkata, 'sesungguhnya Allah
pun yang luput dari ilmu-Nya, tidak pula Dia
mengharamkan keduanya kepada orang-orang
melupakannya. Hal ini sebagaimana firman
j|l6)kafir."' Makna firman Allah SrvlIT, ,:;;'tr,
Allah SWT
{;4<;' .,li bahwa para penghuni surga berkata,
"sesungguhnya melarang untuk orang-orang L28 Tafsir ar-Razi: XIY /93.
kafir minuman dan makanan surga."
Kemudian, Allah SWT menyifati orang-
orang kafir dengan apa yang mereka sengaja
lakukan di dunia, yakni menjadikan agama se-
ThFSIRAL-MUNIR IILID 4
"Di dalam sebuah Kitab (Lauh Mahfuz), Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
Tuhanku tidak akan salah ataupun lupa.,,
(Thaahaa:52) Ayat pertama menunjukkan bahwa mi-
numan penghuni surga juga makanan me-
Allah berfirman seperti ini adalah ter- reka dilarang dan haram atas orang-orang
masuk bab muqabalah (mengimbangi per- kafir. Ini adalah pengharaman paksaan dan
hukuman. Ayat kedua menunjukkan pem-
buatan pihak lain), sebagaimana firman-Nya, biaran terhadap orang-orang kafir dalam
"Mereke telah melupakan kepada Allah, siksaan neraka Jahannam dan perlakuan ter-
maka Allah melupakan mereka (pula).,, (at- hadap mereka sebagaimana memperlakukan
Taubah:67) orang-orang yang dilupakan karena mereka
"Demikianlah, dahulu telah datang kepada- melupakan kewajiban mereka terhadap
mu oyat-ayat Kami, dan komu mengabaikan-
tuhan mereka dalam kehidupan dunia. Allah
nya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu SWT memberikan alasan hal itu dengan ber-
bagai macam alasan, intinya adalah mereka
diabaikan." (Thaahaa: 126) orang-orang kafir. Perinciannya dan deskripsi
keadaan mereka adalah mereka menjadikan
Makna firman Allah S\MI, (*^f ijl6} agama mereka sebagai senda-gurau, kemu-
dian sebagai permainan dan yang ketiga me-
Kami memperlakukan mereka seperti mem- reka tertipu oleh kehidupan dunia. Kemudian,
perlakukan sesuatu yang telah dilupakan. Me-
reka tidak diingat kebaikan sama sekali, tetapi akibat dari keadaan-keadaan ini adalah me-
dibiarkan di dalam neraka. reka mengingkari ayat-ayat Allah. Ini menun-
Makna firman Allah, {t'; iyi-;ta * Gy jukkan bahwa cinta dunia adalah dasar semua
bencana, sebagaimana sabda Nabi Muhammad
adalah sebagaimana mereka memperlakuan saw. dalam riwayat Baihaqi dari dari Hasan
pertemuan dengan Allah, seperti perlakuan dalam status mursal dan dhaif,
orang-orang yang lupa, tidak terlintas dalam
benak mereka, tidak mereka perhatikan, se- .#fFii:wjur J+
bagaimana mereka mengingkari ayat-ayat
Allah dan menolakapayang dibawa para rasul. "Cinta dunia adalah pokok semua kesalahan.,'
(HR al-Baihaqi)
Kesimpulan, Allah SWT membiarkan me-
reka dalam siksa api neraka, sebagaimana me- Adapun dari sisi fiqih, dengan makna
reka membiarkan amal perbuatan di dunia khusus, ayat pertama menunjukkan bahwa
demi pertemuan dengan Allah pada hari memberi minum adalah termasukamal ibadah
Kiamat, juga sebagaimana mereka meng- yang paing utama. Ibnu Abbas ditanya, ,Apa
sedekah yang paling utama?" Dia menjawab,
ingkari ayat-ayat Allah. Allah telah menamakan 'Air; tidakkah kalian lihat penghuni neraka
balasan kelupaan mereka dengan kelupaan ketika mereka meminta kepada penghuni
Allah kepada mereka sebagai musyakalah (me- surga, "Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami
lakukan hal yang sama dilakukan pihak lain), atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan
sebagaimana firman Allah S\MI, Allah kepadamu."
"Den balasan suatu kejahatan adalah Abu Dawud meriwayatkan bahwa Saad
kej ahatan y ang setimp a/." (asy-syuuraa: 40) mendatangi Nabi Muhammad saw., lalu ber-
Yang dimaksud dengan lupa di sini adalah tanya,
Allah tidak mengabulkan permohonan mereka
dan tidak pula mengasihi mereka.
q$t :Jl,i t 4!l uii *$t'ui 6,g* *\vtir4il e* e,:ir i
"Apa shadaqah yang menaklubkan Anda? "Demi Zat yang jiwaku ada di tangan-Nya,
Rasulullah menjawab, hir."'(HR Abu Dawud) sungguh aku akan mengusir orang'orang dari
telagaku sebagaimana unta asing diusir dari
Ini menuniukkan bahwa memberi minum telaga." (HR Bukhari)
adalah termasuk ibadah yang paling agung
di sisi Allah SWT. Sebagian tabi'in mengata- Al-Muhallab berkata, "Tidak ada per-
kan bahwa orang yang banyak dosanya, wajib bedaan pendapat bahwa pemilik telaga
baginya memberi minum orang lain. Allah adalah yang lebih berhak terhadap airnya.
SWT telah mengampuni dosa-dosa orang Karena sabda Nabi Muhammad saw, aku akan
yang memberi minum aniing, sebagaimana mengusir orang-orang dari telagaku."
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu
KEUTAMAAN AL.QUR'AN KEPADA MANUSIA
Hurairah. Bagaimana dengan orangyang mem- DAN KEADAAN ORANG-ORANG YANG
MENDUSTAKAN PADA HARI KIAMAT
beri minum orang yang mengesakan Allah dan DENGAN MENAMPAKKAN PENYESALAN DAN
memberinya hidup? Dalam hadits Aisyah dari MEMINTASYAFAAT
Nabi Muhammad saw., sebagaimana diriwayat-
kan oleh Ibnu Majah dalam ^Sunan-nya, dari Surah al-A'raaf AYat 52-53
Nabi Muhammad saw., beliau bersabda,
ft6i *'"^i/i: 5, L\Ab 16 S;
,irlt 'te4 $ ,u b'u* t:Jx e ,y
& t: ,to,v i:.t"u$ r-tp ;+L'ffi;;5t uji'i wK eit:i
6b1G:\Ei
Tg5.t3\4(
.GeiG't(i',ur L.i i 3-F
"Sungguh, Kami telah mendatangkan Kitab
"Barangsiapa memberi minum orang Muslim (Al-Qur'an) kepada mereka, yang Kami jelaskan
atas dasar pengetahuan, sebagai petunjuk dan
satu minuman air, di mana sedang ada air, maka rahmat bagi orang-orang yang beriman- Tidak-
kah mereka hanya menanti-nanti bukti kebenaran
seakan-akan dia telah membebaskan budak. (Al-Qur'an) itu. Pada hari bukti kebenaran itu
Barangsiapa yang memberi minum orang Muslim tiba, orang-orang yang sebelum itu mengabai-
satu minuman air, di mana sedang tidak ada kannya berkata, 'Sungguh, rasul-rasul Tuhan
kami telah datang membawa kebenaran. Maka
air, maka seakan-akan dia telah menghidupkan adakah pemberi syafaat bagi kami yang akan
memberikan pertolongan kepada kami atau agar
budak". (HR Ibnu Maiah)
Ayat ini bisa dijadikan dalil orang yang
berpendapat bahwa orang yang memiliki
telaga dan gentong adalah lebih berhak meng-
gunakan air di dalamnya. Dia juga mempunyai
hak untuk melarang orang yang diinginkan
sebab makna ucapan penghuni surga adalah
bahwa Allah SWT mengharamkan keduanya
kepada orang-orang kafir yang kalian tidak
mempunyai hak terhadap kedua barang itu.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu
Hurairah dari Nabi Muhammad saw., beliau
bersabda,
kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami {rja *}.nereka tidak menunggu. 4.i,rr.j1}
akan beramal tidak seperti perbuatan yang pernah apa yang ditakwilkan, yakni akibat dan apa
kami lakukan dahulu?' Mereka sebenarnya telah
merugikan dirinya sendiri dan apa yang mereka yang ditakwilkan, seperti penjelasan kebenar-
ada-adakan dahulu telah hilang lenyap dari an AI-Qur'an dan kejelasan kebenaran janji
mereka." (al-A' raaf: 52-53)
dan ancaman yang diucapkan. 4ll;i; gt p;-!
hari Kiamal (.ii i ir5 ,.it J;i orang-s1.r*
yang tidak mengimaninya
Qlraa'aat ngan perkara yang pasti. {b3eirkjai}taa,.p{a+kraUh} de-
{It.,1} dibaca (eq) oleh Susi dan Hamzah kita
dalam keadaan waqaf. dikembalikan ke dunia. 4.Sl ,* ,rit * J;;Jib
sehingga kami dapat mengesakan Allah dan
l'raab meninggalkan kemusyrikan, lalu dikatakan
kepada mereka, "Tidak." (ilji t;t iy mereka
dham4i;r;ha"';pbaddaibkaactaa nashab sebagai haal dari telah merugikan diri mereka sendiri ketika
Taqdiir-nya,id5y
(;ui5p. mereka telah binasa. {;ii ..p;p tetatr lenyap
dari mereka, pergi. {3;fi $G u} apa yang
(;) ti l-,\^.
Pada kalimat (ot rii-|, kata {ij.} dibaca mereka ada-adakan, seperti dugaan adanya
nashab sebagai zharaf, amil-nya adalah kata sekutu bagi Allah.
(JF.F Pada kalimat {# 6'ri fi;"iy,kata (6;lij"j} Persesuaian Ayat
dibaca nashab dengan men-taqdir-kan (i,i Setelah menjelaskan keadaan penghuni
surga, penghuni neraka, orang-orang yang
setelah/a' jawab sebab dia adalah jawab dari di atas A'raafl dan percakapan antar tiga ke-
lompok ini yang mengandung perintah untuk
istifham.
waspada, hati-hati, merenungkan akibat-
4l; ;iy dibaca rafa' di-athafkan pada akibat, Allah melanjutkan penjelasan menge-
nai keutamaan kitab Al-Qur'an, keagungan,
istifham sebelumnya dengan men-faqdir-kan
keutamaan, manfaat, dan argumentasinya ter-
{3;i i; ;i} sebab makna q;a, i 6,.1,;} adalah hadap semua manusia dan bahwa dia meng-
gugurkan apologi-apologi mereka, kemudian
apakah ada seseorang yang memberi kami menyebutkan keadaan orang-orang yang
mendustakan, yaitu penyesalan yang terjadi
syafaat ataukah kami ditolak? Dengan
pada mereka di hari Kiamat, juga keinginan
demikian, athof-nya adalah kepada makna. untuk kembali ke dunia guna memperbaiki
(F5F dibaca nashab sebagai jawab dari amal perbuatan mereka atau menyelamatkan
diri mereka dengan mendapatkan syafaat.
tamanni dengan fo' dengan men-taqdir-kan
adanya (ji yang dialihkan pada mashdar
sebelumnya. fadi, fa' dari segi makna meng-
athaf-kan mashdar kepada mashdar.
Mufradaat LuShawtyyah Tafslr dan Penjelasan
(Ft,,; fi;y aan sesungguhnya kami telah Dengan ayat ini, Allah SWT mengabarkan
mendatangkan sebuah Kitab IAI-Qur,an) kesalahan apologi orang-orang musyrik de-
ngan pengutusan para rasul kepada mereka
kepada penduduk Mekah juga orang-orang yang membawa kitab yang diperinci dan di-
tegaskan, sebagaimana firman Allah SWX,
lain seperti mereka. (:t,{i} Al-eur'anul Karim.
(;d5F Kami jelaskin dengan sempurna
mengenai kabar-kaba4, janji, dan ancaman.
{e ""} dalam keadaan mengetahui apa yang
dijelaskan di dalamnya.
surahal-A'raaf !r*{( %;b.,}lh{ TAFSIRAL-MUNIR|IIID4
"Kitab yang ayot'ayatnyo disusun dengan 4.i"ri;'ly :t';)I. ,FY yakni siksa, adzab, surga
rapi kemudian diielaskan secaro terperinci." dan neraka yang dijanjikan kepada mereka. Ar-
(Huud:1) Rabi' berkata,, "Tidak henti-hentinya datang
Kami telah mendatangkan kepada orang- perkara dari kebenaran Al-Qur'an sampai
orang musyrik dari penduduk Mekah dan benar-benar terjadi hari hisab, yakni ketika
penghuni surga masuk surga dan penghuni
sejenisnya kitab yang penjelasannya sempurna,
yakni Al-Qur'an. Kami menjelaskan ayat-ayat neraka masuk neraka, sempurnalah kebenaran
Al-Qur'an dengan hukum, nasihat, kisah-kisah, Al-Qur'an pada hari itu"' Firman Allah oi; cr-h
janji, dan ancaman berdasarkan pengetahuan
Kami yang sempurna atas apa yang telah Kami (t ii, yakni pada hari Kiamat, sebagaimana
jelaskan. Hal ini sebagaimana firmanAllah SWT,
pendapat Ibnu Abbas. Kebenaran-kebenaran
"Diq menurunkannya dengan ilmu-Nya'"
(an-Nisaa': 166) yang dikabarkan dan disampaikan telah
Ayat tersebut sebagai pembenar aqidah tampak nyata sehingga orang-orang yang
mereka, pembersih jiwa mereka, penyebab ke-
bahagiaan mereka, dan petunjuh serta rahmat tidak mengamalkannya, melupakannya-
kepada orang yang mengimaninya dan meng-
menjadikan Al-Qur'an seperti sesuatu yang
amalkan hukum-hukumnya. Pokok-pokok dilupakan dan berpaling darinya-di dalam
kehidupan dunia berkata,, "Para rasul Tuhan
agama telah menjelaskan dan mengecam ke- kami telah datang membawa kebenaran."
musyrikan dan paganisme, membuat sistem- Artinya, mereka membenarkan semua yang
sistem yang sesuai untuk manusia dan meng- diucapkan para rasul. Mereka telah datang
anjurkan pembangunan, kemajuan, dan per- membawa kebenaran dan kebenaran itu telah
adaban melalui pengagungan analisis, pe- terealisir dan terbukti. Namun, kami adalah
renungan, pemikiran, dan menganjurkan itu
semua, serta mencela taqlid tanpa pembahasan orang-orang yang berpaling darinya' f adi, kami
dan penelitian dalam ayat-ayat yang banyak.
Di antaranya adalah apa yang menganjurkan dibalas dengan balasan ini.
analisis dan perenungan, seperti firman-Nya,
Mereka mengangankan kebebasan de-
"Sungguh, padayang demikian itu terdapat ngan segala yang dimungkinkan dari salah
satu dua perkara: syafaat orang-orang yang
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang- memberi syafaat atau kembali ke dunia untuk
orang yang mengerti." (ar-Ra'd: 4) memperbaiki amal perbuatan dan memper-
barui perilaku dan cara hidup yang diridhai
"Katakanlah,'Tuniukkan bukti kebenaran-
mu jika kamu orang yang benar"" (al'Baqarah: Allah SWT. Alasan mereka mengangankan
111) para pemberi syafaat adalah mengingatkan
mereka dasar kemusyrikan, yaitu anggapan
Di antaranya ada ayatyang mencela taqlid,
bahwa keselamatan di sisi Allah hanyalah
seperti,
dengan perantara para pemberi syafaat. Oleh
"sesungguhnya kami mendapati nenek
sebab itu, ketika mereka telah kehabisan cara
moyqng kami menganut suatu (agama) dan
sesungguhnya kami sekadar pengikut ieiak- dan mengetahui bahwa keselamatan adalah
j ej ak mereka." (az'Zul<hruf: 2 3) dengan iman dan amal saleh, mereka meng-
angankan bisa kembali lagi ke dunia untuk
bisa mengamalkan apa yang diperintahkan
oleh para rasul, bukan seperti amalan mereka
sebelumnya. Hal ini sebagaimana firman Allah
SWT
*tt'**-'u"'*1"'on ', Ir,h l ,lrll,, surahal'A'raaf
"Dan seandainya engkau (Muhammad) "Kemi akan memperlihatkan kepada me-
melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, reka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap
penjuru dan pada diri mereka sendiri sehingga
mereka berkata, 'seandainya kami dikembali-
kan (ke dunia) tentu kami tidak akan men- jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur,an itu
dustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi
orang-orang yang beriman.' Tetapi (sebenar_ adalah benar." (Fushshilah 53)
nya) bagi mereka telah nyata kejahatan yang Hal ini sebagaimana di alam akhirat
mereka sembunyikan dahulu. Seandainya me- karena firman-Nya, 4t:t i\ :,;*l..pp. enbat
reko dikembalikan ke dunia, tentu mereka (terlaksananya kebenaran) Al-Qur,an adalah
akan mengulang kembali apa yang telah di- kebangkitan, hisab dan balasan pendustaan
larang mengerjakannya. Mereka itu sungguh
terhadapnya yang dijanjikan oleh Allah.
p e ndu sta." (al-An'aam : ZZ -ZB) Akibat-akibat itu tampak pada hari Kiamat.
Orang-orang yang mengingkari mengakui
Ini seperti firman Allah SWT 4:;t t4 ty
{tifr t;,su # k.Mereka merugikan diri bahwa Al-Qur'an adalah yang benan permanen,
mereka sendiri karena masuk neraka dan kekal kebenaran yang terang dan mereka meng-
di dalamnya dan lenyap pula dari mereka apa
angankan pembebasan dengan berbagai cara
saja yang dulu mereka buat-buat, yakni berita yang dimungkinkan. Mungkin dengan syafaat
para pemberi syafaat yang mereka sembah para pemberi syafaat atau dikembalikan ke
selain Allah, sembari mengatakan dunia untuk memperbaiki amal yang sesuai
dengan ridha Allah SWL Namun, permintaan
"Mereka itu adalah pemberi syafaat kami mereka tidak dikabulkan, mereka menyesal
di hadapan Alloh." fYuunus: 18) dan tidak ada lagi waktu penyesalan. Namun,
mereka orang-orang kafir yang mengingkari
Yang dianggap memberi syafaat tidak itu telah merugikan diri mereka sendiri dengan
bisa memberi mereka syafaat dan tidak bisa menyiapkan diri mereka untuk mendapatkan
menolong atau membebaskan mereka dari
siksa dan adzab di neraka.
keadaan mereka sekarang ini.
Apa yang mereka katakan bahwa ada
Fiqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
Tuhan selain Allah, telah tampak kesalahannya.
Al-Qur'anul Karim adalah nikmat terbesar
Mereka tidak bisa mengambil manfaat dari
kepada manusia sebab dia adalah penjelas para berhala yang mereka sembah di dunia
keimanan yang benac kebenaran yang per-
manen, dan ibadah yang diridhai oleh Allah dan mereka juga tidak bisa mengambil manfaat
SWT dia juga petunjuk dan rahmat bagi orang- dengan kemenangan agama-agama yang salah
orang Mukmin. Hal ini sebagaimana firman yang mereka melebih-lebihkan kemenangan
Allah SWT semu itu.
"Dan ini adalah Kitab (Al-Qur,an) yang PEMBUKTIAN RUBUBIYYAH DAN ULUHTYYAH
Kami turunkan dengan penuh berkah.,, (al- ALLAH DENGAN PENCIPTAAN DAN PERINTAH
An'aam:155) Surah al-A'raaf Ayat 54
Di setiap saat dalam kehidupan dunia, a ;i'tv,irat'66Ejr Hsii,r Lr
,fi, Ab;,=tr ,g,I;;r'i ,q 4,
tampak akibat dari apa yang diperingatkan dan
diancamkan oleh Allah, juga apa yang diberi-
tahukan dan dikabarkan. Firman Allah SWT
TAFSIRAL-MUNIR IILID
;A\3 Av;;3iV'\15,.:tE'"'rql\ zat yang paling suci dan pencipta makhluk
3:tt semua. 111y5 adalah yang disembah yang di-
harapkan bisa menarik manfaat dan menyibak
"r;T*vtJ\d{i'o@\+(;H'$t,t bahaya dan didekati dengan ibadah dan doa
"Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang yang membuatnya ridha. Orang-orang Mukmin
menciptakan langit dan bumi dalam enttn m*sa,
yang mengesakan hanya mempunyai satu Ilah,
lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia me-
satu Rabb, yaitu Allah SWT. Kebanyakan orang-
nutupkan malam kepada siang yang mengikuti- orang musyrik berkata, 'Allah adalah Tuhan
nya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan yang paling agung." Orang-orang musyrik Arab
dan bintang-bintang tunduk kepada p erintah'Ny a.
Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi tidak mengakui Rabb selain Allah' Mereka
hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam."
(al-A'raaf:54) menyembah para Tuhan hanyalah untuk men-
Qhaa'aat dekatkan diri mereka kepada Allah.
("i+ dibaca 1.rii-; oleh Hamzah, Kisa'i, (1,'\it:f#tb alam atas dan alam bawah'
dan Khalal sedangkan yang lainnya membaca Tidak ada khabar yang menielaskan hakikat
('rja-)' keduanya. {rf ,1- +}kata{prJi} adatah jamakdari
kata 1i!-;, yakni *iktu yang ditentukan dengan
4:H tr-eV 'raV .-;ji16y Ibnu Amir mem-
terbitnya matahari sampai terbenamnya. Yang
bacanya <Lt;a'tr.sy ,aV -351. dimaksud dengan enam hari adalah dari hari-
l'ruab hari dunia, yakni menurut ukuran hari-hari
dunia sebab waktu itu belum ada matahari.
(qf} dibaca nashab bisa karena dia
Kalau Dia menghendaki, Dia pasti mencipta-
adalah haal, yakni ldri; atau karena dia adalah
sifat dari mashdar yang dibuang. Taqdiir-nya kan langit dan bumi dalam sekejap. Peng-
alihan dari penciptaan sekeiap adalah untuk
adalah (V sL'ib {/ft ;ArtY dibaca nashab
mengajari makhluknya kerja pelan-pelan dan
dan rafa'. Nashab dengan athaf pada kata
teratur. {"Ft} menurut bahasa adalah me-
4..r.,\V:'p,) artinya 6;:r,t ;.At p1; dibaca
netap, bermaksud, menguasai, dan memiliki.
rafa' sebagai mubtada', khabar-nya adalah
Maksudnya adalah berbuat di dalamnya sesuai
kata (-t-:y. dengan apa yang dikehendaki. Dia telah ber-
Balaa$hah semayam dengan carayang sesuai dengan-Nya.
Pada kalimat {;!rr ,iir ii ii}, di dalamnya (;, F menurut bahasa adalah singgasana raja,
ada yang dinamakan iiaz qashr, yakni peng- segala sesuatu yang mempunyai atap, tandu
gabungan berbagai makna yang banyak perempuan, raia dan sultan. Orang-orang Arab
dengan lofazh - lafazh sedikit. mengataka n t2r i>artinya hilanglah kerajaan-
Mufradaat Lu$hawffiah nya, lenyap atau hancur.
Pada kalimat (iirr 8":'$ kata 1.1.19 adalah {;'.,f, ;1r, i+ Dia menutup masing-
tuan, pemilik, pengatur dan pembina. {nt} rcim masing dengan yang lain. Malam dijadikan
seperti tutup, artinya menghilangkan cahaya
siang. {{,tr} masing-masing dari keduanya
mencari yang lain. {qa} pencarian yang cepat
tanpa ada kelelahan. {-5^:1} ditundukkan,
tunduk terhadap perbuatan-Nya' {.r!} dengan
kekuasaan dan pengaturan-Nya. {iii,} meng-
adakan sesuatu dari tidak ada dengan keten-
TAFSTR Ar-MuNrR rtrrD 4
tuan. Bagi-Nya semua penciptaan. qk ;yVy Adapun tentang hari Kiamat Allah ber-
pengaturan dan pemberlakuan sesuai dengan firman menyifatinya,
kehendak Allah. (nr :5() Mahaagung dan suci "Delam sehari setaro dengan lima puluh
ribu tohun." (al-Ma'aarii: 4)
atau kebaikan-Nya dan kebaikan-Nya kepada
Makna ayat ini adalah bahwa Tuhan
makhluk banyak sekali. {aJa, -;} pemilik
kalian, pemilik urusan kalian, wahai manusia,
alam-alam jin dan manusia. adalah Allah SWT tidak ada sekutu bagi-Nya.
Persesualan Ayat Dialah yang mengadakan langit dan bumi,
menentukan keduanya, mengurus urusan
Topik utama Al-Qur'an adalah pembuktian
empat dasa4 yaitu tauhid, kenabian, hari akhir keduanya, dan menetapkan sistem keduanya
dan qadha dan qadar. Pembuktian hari akhir dengan rapi dalam enam hari. Bisa dengan
terkait dengan pembuktian tauhid, kekuasaan
dan ilmu. Ketika Allah menentukan urusan ketentuan hari-hari dunia atau Allah SWT
hari akhir dan menyebutkan percakapan yang lebih mengetahui kadar dan batas-batasnya.
berlangsung antara penghuni neraka dan Kalau saja Allah ingin menciptakannya dalam
dalam sekejap, Dia bisa menciptakannya. Dia
penghuni surga juga dengan orang-orang yang
ada di atas A'raa[, Dia menyebut lagi dalil-dalil hanya ingin mengajari makhluknya sikap
tauhid dan kesempurnaan kekuasaan dan ilmu
pelan-pelan dan teratur dalam segala urusan.
supaya menjadi dalil rububiyyah, uluhiyyah, Allah SWT berfirman,
dan pembuktian hari akhir.
"Sesungguhnya uruson-Nya apobita Dia
Tafsir dan Penjelasan
menghendaki sesuatu Dia hanya berkata
Allah SWT mengabarkan bahwa Dia adalah
kepadanya, 'Jadilah!' Maka jaditah sesuotu itu.',
pencipta jagat atau semua alam, langit dan (Yaasiin: B2)
bumi tujuh, juga antara keduanya dalam enam Penciptaan dan pembuatan itu tidaklah
hari, yaitu selain hari Sabtu. Semua makhluk mudah, ini adalah dalil kekuasaan-Nya yang
berkumpul pada hari Jum'atyang pada hari itu
Adam diciptakan. Adapun hari Sabtu, hari itu sempurna,
tidak terjadi penciptaan sebab itu adalah hari
ketujuh. Dari situlah hari sabtu dinamakan as- "Sungguh, penciptaon langit dan bumi itu
lebih besar daripada penciptaan manusia.,, (al-
Sabtu, yakni pemutusan. Ini adalah termasuk Mu'min:57)
berita Israiliyyat. Yang terlintas dalam benak
adalah bahwa hari-hari ini ditentukan dengan Penciptaan bumi dalam dua hari, pen-
hari-hari dunia sebab pada hari itu belum ciptaan gunung-gunung yang kukuh, dan ber-
bagai macam tumbuh-tumbuhan dan hewan
ada matahari. Semua yang diciptakan ada
dalam dua hari juga, sebagaimana firman
setelah penciptaan bumi. Mujahid dan Ahmad
Allah S\4/T,
bin Hanbal meriwayatkan bahwa setiap hari
seperti sepuluh tahun, sebagaimana firman "Katakanlah, 'Pantaskah kamu ingkar
Allah SWT kepada Tuhan yang menciptakan bumi dalam
"Dan sesungguhnya sehari di srsi Tuhan- dua masa dan kamu adakan pulo sekutu-
mu adalah seperti seribu tohun menurut per- sekutu bagi-Nya? Itulah Tuhan seluruh alam.,
h i tu ng a n mu." (al-Haiiz 47) Dan Dia ciptakan padanya gunung-gunung
yang kukuh di atasnya. Kemudian, Dia berkahi
dan Dia tentukan makanan-makanan (bagi
TAFSIRAL-MUNIR JILID 4
penghuni)nya dalam empat masa, memadai lakukan sebagaimana adanya riwayat tanpa
untuk (memenuhi kebutuhan) mereka yang penentuan cara, penyerupaan, atau penafian.
memerlukanny a." (Fushshilat: 9- 1 0)
Makna lahir yang terlintas dalam benak
Penciptaan langit dan benda-benda serta kaum musyabbihat [menyerupakan Allah
planet-planet di dalam langit terjadi dua hari, dengan makhluk) adalah dinafikan dari diri
sebagaimana firman Allah SWT Allah. Allah SWT tidak serupa dengan apa pun
dari makhluk-Nya,
"Lalu diciptokan-Nya tujuh langit dalam
"Tidak ada sesuotu pun yang serupo
dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyu-
kan urusan masing-masing. Kemudian, langit dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar,
yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan Maha Melihat." (asy-Syuuraa: 11)
bintang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) Masalah ini adalah sebagaimana yang
untuk memelihara. Demikianlah ketentuan dikatakan para imam, di antaranya adalah
(Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui." Nu'aim bin Hammad, guru al-Bukhari, dia ber-
(Fushshilat: 12) kata, "Barangsiapa yang menyerupakan Allah
dengan makhluk-Nya adalah kufur. Barang-
Kemudian, Allah SWT setelah penciptaan siapa yang mengingkari apa yang disifatkan
oleh Allah kepada diri-Nya adalah kufur. Apa
ini bersemayam di atas Arsy, mengatur
yang disifatkan oleh Allah dan Rasul-Nya
urusan makhluk, memberlakukan sistemnya kepada diri-Nya bukanlah tasybih [penye-
sesuai dengan cara yang pantas bagi-Nya, dan rupaan). Barangsiapa yang menetapkan untuk
Allah apa yang tersebut dalam ayat-ayat yang
tidak serupa dengan apa pun dari makhluk- jelas, hadits-hadits yang shahih, sesuai dengan
Nya dan semua yang baru. Bersemayam- cara yang pantas bagi keagungan Allah, me-
nafikan sifat-sifat kurang dari Allah S\MI, Dia
nya Allah di atas Arsy adalah kesendirian- telah menempuh jalan hidayahDTze
Nya dalam pengurusan langit dan bumi dan Adapun ulama khalaf, mereka menakwili
penguasaan-Nya terhadap kendali urusan-
urusan dan penguasaan terhadap langit dan dan mengatakan bahwa bersemayan di atas
Arsy setelah pembentukan makhluk-Nya arti-
bumi. Kita mengimani sebagaimana iman
nya Dia mengatur urusan makhluk dan mem-
para sahabat tentang semayamnya Allah di berlakukan sistemnya sesuai dengan peng-
atas Arsy dengan cara yang pantas bagi-Nya, ukuran dan hikmah-Nya, sebagaimana firman
tanpa penyerupaan atau cara. Artinya, tanpa Allah SWT,
batasan arah, pengukuran cara atau sifat.
Pengetahuan yang sebenarnya kita serahkan "Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah
kepada Allah SWT. Inilah yang dinyatakan yang menciptakan langit dan bumi dalam enam
oleh Imam Malik dan gurunya, Rabi'ah, dia mqsq, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy
berkata, "Bersemayam diketahui fmaksudnya (singgasana) untuk mengatur segala urusan."
dalam bahasa) caranya (cara bersemayam)
tidak diketahui, pertanyaan tentang ini adalah fYuunus:3)
bid'ahl' Demikian ini adalah cukup dalam Kemudian, Allah SWT menjelaskan be-
berapa bentuk pengaturan-Nya terhadap
tema tersebut.
Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata, "Madzhab 129 Tafsir lbnu Katsir: ll/2o.
salafus-shalih adalah Malik, al-Auza'i, ats-
Tsauri, al-Laits bin Saad, Syafi'i, Ahmad, Ishaq
bin Rahawaih dan imam-imam yang lain, baik
dulu maupun kontemporer." Yakni member-
hFSIRAL-MUNIRIILIp 4 il llafdmBil,rl|,1.|r surah at-A'?aaf
alam. Dia berfirman, flu-;- AL-;rairr girr ui.) yang telah mendahului apa yang ditetapkan
oleh ilmuwan modern.
Allah SWT mengikutkan malam dengan siang,
Di antara bentuk nyata pengaturan Ilahi
atau siang dengan malam dan memung- terhadap alam adalah Dia menciptakan mata-
kinkan kedua-duanya untuk bergiliran. Dia hari, bulan, bintang-bintang dan planet-planet
yang semuanya di bawah kekuasaan-Nya, pe-
menghilangkan gelapnya malam hari dengan nundukan-Nya, dan kehendak-Nya. Artinya,
cahaya siang dan menghilangkan cahaya siang semuanya tunduk pada perintah dan pem-
dengan gelapnya malam. Masing-masing dari berlakuan-Nya. Oleh karena itu Dia berfirman,
keduanya mencari yang lain dengan cepat dan
tidak akan terlambat. Namun, ketika yang ini {;yi: at*i il iiy niatah pencipta, pengkreasi,
pergi, yang lain datang. Maksudnya adalah dia
mengikutkannya dengan cepat tanpa adanya pemilik, dan pengatur. (j;iir 11 iip adalah bagi-
pemisah atau keterlambatan. Seperti firman Nya kerajaan semua makhluk, baik besar
Allah SWT,
maupun kecil. Makna (1:!rr| adalah pengaturan
"Den suetu tonda (kebesaran Allah) bagi adalah hak Allah semata dan tidak ada hak
mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang sedikit pun bagi yang lain.
dari (molam) itu, maka seketika itu mereka Firman Allah SWT, {4i 3, rti qvy oia
(berada dalam) kegelapan, dan matahari
Mahaagung, suci, dan Esa dalam rububiyyah.
berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah
Semua yang ada di alam semesta ini, yakni
ketetapan (Allah) Yang Mahaperkaso, Maha
Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan tempot nikmat-nikmat yang banyak adalah dari-Nya.
peredaran bagi bulan sehingga (setelah ia Oleh sebab itu, wajib bagi hamba-hamba-Nya
sampai ke tempat peredaran yang terakhir)
kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua. mensyukurinya dan menyembah-Nya tidak
Tidaklah mungkin bagi matahori mengejar kepada yang lain, sebagaimana firman Allah
bulan dan molam pun tidak dapat mendahului
siang. Masing-masing beredar pada garis SWT,
e d a rny e." (Yaasiin: 37 - 40)
"Mahasuci Allah yang menguasai (segola)
Tentang pergantian malam dan siang ada
manfaat-manfaat yang banyak sebab dengan kerajoan, dan Dia Mahakuasa atas segala
pergantian keduanya urusan kehidupan men- sesuatu." (al-Mulk 1)
jadi sempurna dan kemaslahatan-kemaslaha-
"Mahasuci Allah yong menjadikan di
tan manusia menjadi terealisasi. Pencarian
[malam-siang) yang cepat ini diperkuat oleh langit gugusan bintang-bintang dan Dia juga
pembuktian ilmu modern yakni bentuk bulat menjadikan padanya matahari dan bulan yang
bersinar." (al-Furqaan: 61)
bumi dan peredarannya dalam porosnya me-
ngelilingi matahari. fadi, setengah bulatannya Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan
mendapatkan cahaya matahari dan setengah
yang lain gelap. fika waktu siang hari di timur dari Abdul Aziz asy-Syami dari ayahnya, dia
tengah, misalnya, waktu itu adalah malam hari
di Amerika Selatan dan Tokyo-fepang. Banyak adalah sahabat. Dia berkata, "Rasulullah saw
sekali ulama Islam seperti al-Ghazali, ar-Razi, bersabda,
Ibnu Taimiyyah, dan lbnu Qayyim al-fauziyah
lIr i;l gltituW;\tu )q)b
,,
i;t lsirj ;$g 3ttt'a \i $lal:d.3X) /' o'a (>)L
')
,t',-JUl
TAFSTR Ar--MUNI R )rLrD 4
"Barangsiapa yang tidak memuji Allah Allah SWT dari arah dan berposisi di suatu
atas amal saleh yang dikerjakan,tapi memuji tempat. Pasalnya, hal itu mengharuskan
dirinya sendiri, maka dia telah kufur dan hilang
amalnya. Barangsiapa yang menduga bahwa Allah bahwa ketika Dia ada pada arah tertentu,
menjadikan untuk hamba-hamba-Nya sesuatu
dari perintah, maka telah mengufuri apa yang Dia ada di suatu tempat atau posisi ter-
diturunkan Allah kepada nabi-nabi-Nya. Karena tentu dan mengharuskan adanya tempat
firman Allah SWT Ingatlah, menciptakan dan
dan posisi: gerak dan diam bagi yang me-
memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah,
nempat dalam posisi, perubahan, dan
Tuhan semesta alam." kejadian. Kata Arsy dalam ayat ditafsiri
dengan raja dan sultan. Artinya, raja yang
Tersebut dalam do'a ma'tsur dari Abu
mutlak kekuasaannya tidak berkuasa,
Darda', diriwayatkan dalam bentuk marfu'.
kecuali Allah SWT. Al-Qurthubi berkata,,
*r'd111, ,Jr aJ, ,k 3d:.lr .:u 6et
"lni adalah pendapat yang bagus dan di
U'$Lit ,b ;rt A ,tfui ,k y\r tat
dalamnya ada analisis bagus."130
e-J-
3. Malam dan siang saling bergantian.
k rtlt A
Pergantian keduanya adalah dalil bumi
"Ya Allah, hanya bagi-Mu semua kerajaan, bulat, gerak, dan peredarannya. Dalam
bagi-Mu semua pujian, kepada-Mu lah semua
ayat ini, tidak disebutkan masuknya siang
perintah kembali. Aku memohon kepada-Mu kepada malam. Cukuplah penyebutan satu
semua kebaikan. Aku memohon dari semua dari yang lain, seperti firman Allah SWT,
kejelekan." "Dia menjadikan pakaian bagimu yang
memeliharamu dari panes." (an-Nahl: 81)
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
artinya dari dingin juga, seperti
Ayat ini menunjukkan hal-hal berikut.
firman Allah SWI,
1. Allah SWT Esa dalam kekuasaan meng-
"Di tangan Engkaulah segala keba-
adakan makhluh pencipta langit, dan pen- j ikan." (Aali'Imra an: 26)
cipta bumi. Dia-lah yang wajib disembah. maksudnya kejelekan (kejahatan)
2. Allah SWT bersemayam di atas Arsy. Kata juga.
Arsy disebut khusus karena dia adalah 4. Matahari, bulan, bintang-bintang dan
makhluk-Nya yang paling besar. Salafus-
planet-planet diciptakan oleh Allah SWT
salih berpendapat bahwa Dia bersemayam
dengan dalil dia di-athaf-kan kepada
di atas Arsy dengan sebenarnya. Namun,
cara bersemayam adalah tidak diketahui, langit. Artinya, Dia menciptakan langit,
dan tidak diketahui hakikatnya. Imam sementara langit ditundukkan dan tunduk
Malik mengatakan bahwa bersemayam
diketahui [maksudnya dalam bahasa), kepada perbuatan Allah.
caranya tidak diketahui. Pertanyaan 5. Bagi Allah saja penciptaan dan perintah.
Ayat ini menunjukkan kebenaran Allah
tentangnya adalah bid'ah. Demikianlah
dalam khabar-Nya. Bagi Allah SWT pen-
Ummu Salamah berkata,. Mayoritas ulama- ciptaan dan perintah. Dia menciptakan
mereka dan memerintahkan sesuai de-
ulama dulu dan belakangan dari kalangan ngan yang Dia sukai. Perintah ini meng-
mutakallimin berpegang pada penyucian 130 Tafsir al-Qurthubi: Yll /221.
hendaki pelarangan. Suffan bin Uyainah iradah itu sendiri." Al-Qurthubi berkata,
mengatakan bahwa Allah membedakan "lni tidak bena4 Allah memerintah apa
yang tidak dinginkan dan melarang apa
antara penciptaan dan perintah. Barang-
yang diinginkan. Tidakkah kamu melihat
siapa yang menggabungkan keduanya, bahwa Dia memerintahkan Ibrahim me-
ia telah kufur. Penciptaan artinya makh- nyembelih anaknya, padahal Dia tidak
luk, sedangkan perintah artinya kalam
mengingingkannya. Allah memerintahkan
[firman)-Nya yang bukan makhluk. Nabi-Nya shalat bersama umatnya lima
Firman-Nya, puluh kali shalat. Padahal, Dia hanya
"Sesungguhnya urusan-Nya apabila menginginkan lima kali shalat.Allah meng-
Dia menghendaki sesuatu Dia hanya hendaki Hamzah bin Abdul Muththallib
berkata kepadonya,'Jadilah!' Maka jadilah menjadi syahid ketika Dia berfirman,
sesuatu ifu." fYaasiin: 82) "Dan agar sebagian kamu dijadikan-
Pembedaan antara penciptaan dan Nya (gugur sebagai) syuhado." (Aali
perintah adalah dalil yang nyata tentang
'Imraan:140)
kesalahan pendapat orang yang mengata-
kan Al-Qur'an makhluk sebab kalau saja sementara Dia melarang orang-orang
kafir untuk membunuhnya, Dia tidak me-
firman-Nya yang merupakan perintah merintahkannya."l3l
adalah makhluk. Allah telah berfiman,
6. Allah SWT Mahaagung, suci dari semua
$;lV *i lj iiy ini adalah bentuk kesulitan
kehinaan, abadi, lestari dan tetap, banyak
berbicara dan aib. Allah SWT suci dari sekali kebajikan, bekas-bekas keutamaan,
berfirman apa yang tidak ada faedahnya. hasi-hasil yang mulia, dan luas anugerah
Kalau perintah adalah makhluk, ia mem- dan kebaikan-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan
butuhkan perintah lain yang melaksana- sekalian alam.
kannya dan perintah itu membutuhkan DISYARI'ATKANNYA DOA, ADABNYA DAN
PENGHARAMAN BERBUAT KERUSAKAN DI
perintah lain yang tidak ada habisnya. Ini BUM!
adalah muhal sehingga terbuktilah bahwa Surah al-A'raaf Ayat 55-56
perintah Allah yang merupakan kalam-
Nya adalah qadim, azali bukan makhluk
supaya menjadi sah para makluk eksis
dengan perintah-Nya. Dengan dalil firman
Allah SWT
Lei?,
Ur#,
"Dan di antara tanda-tanda (ke- H:'C-#\& l,iy V,r
besaran)-Nya ialah berdirinya langit dan Ei ll6ud*1 $l\4S#{; @
@'q"-A".3t.'i,rjAGtiyll,g-,
bumi dengan kehendak-Nya. Kemudian,
apabila Dio memanggil kamu sekali
panggil dari bumi, seketika itu kamu keluar "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah
(dari kubur)." (ar-Ruum: 25)
hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak
tti/u"i; ai,t.,u' a ..tr... rats ,rArsf para menyukai orang-orang yang melampaui batas.
r1.>Jt:
makhluk eksis dengan perintah-Nya.
Perintah bukanlah iradah sama sekali.
Kaum Mu'tazilah berkata, "Perintah adalah L3L Loc.cit:Yll/223.
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi 1#15 dengan maksud 1iu;yry. Ada yang me-
setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah ngatakan bahwa rsim yangmuonnatsr-nya tidak
kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. hakiki sehingga boleh dibuat mudzakkar. Ada
yang mengatakan bahwa Allah menghendaki
Sesungguhnya, rahmat Alhh sangat dekat kepada
orang yang berbuat kebaikan." (al-A'raaf: 55-56) kata 1ix-,rr; di sini dengan makna 11rry. ada
Qlraa'aat yang mengatakan karena me-mudzakkar-kan
Kata (.^,{} ditulis dengan ta' dibaca tempat, yakni <6j rjr<,y. Ada yang mengatakan
di-mudzakkor-kan karena penisbahan. Seakan-
dengan ha' dalam keadaan woqaf oleh Ibnu
Katsir; Abu Amr, dan Kisa'i. Adapun imam- akan, Dia berfirman 1-; c,t; ;"t i-:, i5. Ada yang
imam lain membaca dengan fa'ketika waqaf.
mengatakan bahwa untuk selain penisbahan
l'raab
boleh mudzakkar dan muannafsr. Dikatakan
41+., CiY bisa di-nashab-kan sebagai
(.--l L, ij)il ,*j La JJ.,l:;,
mashdar atau sebagai haal yang mempunyai
makna yang mempunyai sikap rendah diri dan Mufradaat Lughawlyyah
suara lembut. (Grry merendahkan diri, yakni menam-
Pada kalimat $--4 ^1t e;., i1|, Allah ber- pakkan kehinaan diri dan ketundukannya.
firman dengan lafazh {;;} (mudzakkar) ka- {qi-} rahasia,lawan kata dari terang-terangan.
rena tiga alasan. Pertama, Dia me-mudzakkqr- (;gj, '-: o ilb sesungguhnya, Allah tidak
kannya karena melihat makna sebab rahmat
mempunyai makna kasih sayang atau meng- menyukai orang-orang yang melampaui batas
harap kasih sayang dalam bentuk mudzakkar.
Kedua, karena yang dimaksud dengan rahmat dalam doa dengan memfasih-fasihkan ucapan
adalah <JJD atau mudzakkar-nya karena pe- dan mengeraskan suara. Maksudnya adalah
tidak adanya pahala dan ridha Allah kepada
nisbahan. Artinya pi .,ti'1, sebagaimana
ucapan orang-orang Arab e.s: au: 4L ir;t1 orang yang berdoa.
artinya perempuan yang ditalak, perempuan .a' q 9j-.U Y;} dan janganlah kamu
yang sedang kotor; sedang haid (lbnu Anbari:
U365). Az-Zamakhsyari menambahi,'Atau {.rr!r
dia adalah sifat dari isim yang dibuang, yakni
membuat kemusyrikan dan maksiat-maksiat.
<nj 1*>atau penyerupaannya dengan kata 1$;
{q;";l i-.} sesudah Allah memperbaikinya
yang mempunyai makna maf'ul atau karena dengan mengutus para rasul. ([,,.] rasa
muannatsr kata 1.lir; tidak hakiki (at-kasy-
syaf: l/55L). Ar-Razi dalam tafsirnya (XIV/ takut dari siksa-Nya. Al-Khauf artinya mem-
L36-137) memaparkan empat alasan dalam
bayangkan terjadinya keburukan dan sesuatu
masalah ini. Al-Qurthubi dalam tafsirnya
yang tidak disukai. (tuF dan harapan ter-
(Vll/227) menyebutkan tujuan alasan dari
hadap rahmat-Nya, yakni mengharapkan ter-
firman-Nya (l;;F bukan <iJrl karena 1#!r; dan
jadinya kebaikan.
<i-lrl adalah sama. Dia mempunyai makna
1j;lry [maaf) dan <i;irU (a-punan). Ada yang Persesuaian Ayat
mengatakan bahwa Allah menghendaki kata
Setelah menyebutkan dalil-dalil ke-
esaan rububiyyah mengenai kesempurnaan,
kekuasaaan, dan pengaturan, serta hikmah
dan perbuatan, Allah melanjutkannya dengan
perintah pengesaan uluhiyyah dengan meng-
esakan-Nya dalam beribadah dan sibuk
dengan doa dan perendahan diri. Doa adalah
otak ibadah.
IaFSIRAL-MUNIRIILID4 ,r{|t., {;*h\,ltl}+r sur"hrl-ar"rf
Tafsir dan Penjelasan ada riwayat perintah bersuara keras, seperti
talbiyyah dalam haji dan takbir dua hari raya.
Allah SWT membimbing hamba-hamba-
Nya berdoa kepada-Nya untuk kebaikan me- (;;ii *1 i ilb dalam doa juga lainnya
reka di dunia dan akhirat. Allah berfirman, dengan melampaui batas-batas yang di-
[Q;t ei if,, ';ii} berdoalah kepada Tuhan- perintahkan. Pelampauan batas di sini adalah
karena meninggalkan dua perkara yang di-
mu, penguasa urusanmu, pemberi nikmat ke-
padamu, dengan merendahkan diri, menghina- sebutkan, yakni merendahkan diri dan ber-
kan diri, tenang, dan dengan melembutkan suara lirih. Yang dimaksud, {Jj iy adalah Allah
suara dalam berdoa. Doa adalah otak ibadah. tidak memberinya pahala sama sekali dan
tidak menganggapnya baik. fadi, tampaklah
Di dalamnya, ada isyarat sunnahnya doa
bahwa firman Allah SWT, 4.:;{t ,+i lil} seperti
dengan suara lirih sebab dia lebih menjauhkan
riyal juga karena firman Allah SWT, ancaman yang keras karena tidak merendah-
kan diri dan tidak bersuara lirih dalam berdoa.
"Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu Imam Ahmad dan Abu Dawud meriwayatkan
dari Saad bin Abi Waqqash dia berkata, 'Aku
dengan rendah hati dan roso takut, dan dengan mendengar Rasulullah saw. bersabda,
tidak mengeraskan suara." (al-A'raaft 205)
<rir .# i7 ,ett a_ 3:'g" iF itfu ,iI
juga firman Allah memuji Nabi Zakariya,
{c"#t 4 n *y'#i G# 8;',.'o\
"Ketika dia berdoa kepada Tuhannya
vi &t .tfi-i & gt irh 'oi e1- i:y
dengan suoro yang lembut." (Maryam: 3)
vj )gt b+\rL'tj F ii,:p:yWLOG
Tersebut dalam kitab shahih Bukhari-
,y ii JpAWL.S
Muslim dari Abi Musa al-Asy'ari dia berkata,
"Orang-orang mengeraskan suara mereka 'B ahw a akan ada kaum y ang melamp aui b atas
ketika berdoa. Lalu, Rasulullah saw. bersabda, dalam berdoa. Beliau membaca ayat: Berdoalah
"Wahai manusia, lembutlah terhadap dirimu. kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara
Sesungguhnya, kalian tidak berdoa kepada orang yang lembut...cukuplah bagimu berdoa: Ya Allah,
yang tuli atau jauh. Kalian berdoa kepada Zat Yang aku memohon kepadamu surga dan ucapan atau
perbuatan yang mendekatkan kepadanya. Aku
Maha Mendengar, lagi dekat. Dia ada bersama berlindung kepada-Mu dari neraka dan ucapan
kalian." (HR Bukhari dan Muslim) atau perbuatan yang mendekatkan kepadanya."'
(HR Imam Ahmad dan Abu Dawud)
Abu Syekh bin Hayyan al-Anshari me-
Sebagaimana Allah memerintahkan ber-
riwayatkan dalam kitab Isawabul A'mal dari doa dan merendahkan diri,Allah melarangber-
buat kerusakan di bumi. Allah SWT berfirman,
Anas, dia berkata, "Doa pelan-pelan sebanding
dengan doa terang-terangan." 4U-Q i:. ,,.)ii J. fr'* yr| janganlah kalian
Hasan al-Bashri berkata, "Orang-orang berbuat kerusakan sedikit pun di bumi setelah
Muslim bersungguh-sungguh dalam berdoa Allah memperbaikinya, dengan apa yang telah
dan tidak terdengar dari mereka suara, kecuali dibangun oleh para rasul dan pengikut mereka
bisikan antara mereka dan Tuhan mereka." yang berbuat kebaikan, serta diperkuat oleh
Demikianlah Allah SWT berfirman, rliii| orang-orang berakal yang ikhlas, baik dari
4a;:, Gi i(-i sebagian ulama menyebutkan
bahwa yang utama adalah melembutkan
suara dalam berdoa ketika berkumpul dengan
orang-orang di masjid-masjid, ritual-ritual
ibadah dan sebagainya, kecuali yang di sana
TAISIRAI-MUNIR JILID 4
segi meteriil maupun moril, seperti penguatan Flqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
sarana-sarana kehidupan, pertanian, industri,
Dua ayat tersebut menunjukkan hukum-
perdagangan, penataan akhlak, anjuran hukum sebagai berikut.
berbuat adil, musyawarah, kerja sama, dan 1. Perintah berdoa dan beribadah dengan-
saling menyayangi. Berbuat kerusakan men-
cakup merusak agama dengan kufur dan nya. Berdoa adalah salah satu macam
bid'ah; merusak jiwa dengan membunuh dan
memotong anggota tubuh; merusak harta ibadah dan memberi pengertian kehinaan
dengan ghasab, mencuri; dan memperdaya;
merusak akal dengan minum yang memabuk- hamba dan keagungan Allah. Ini menjadi
kan dan sebagainya; merusak nasab dengan
melakukan zina, liwath [homoseksual), dan penyebab untuk menarik kebaikan
menuduh berbuat zina. dan menolak bahaya sebab di sana ada
Setelah menjelaskan syarat doa, yaitu perkara-perkara yang tergantung dengan
sebab dan doa adalah salah satu sebab
merendahkan diri dan lembut, Allah meng- terwujudnya perkara itu.
ingatkan faktor-faktor penyebab doa. Saya 2. Doa mempunyai adab dan sifat-sifat
merasa, orang yang tidak berdoa kepada Allah
dengan cara ini maka lebih dekat kepada per- yang bagus dilakukan bersama doa, yaitu
khusyu, menghinakan diri, merendahkan
buatan merusak. Allah berfirman, n; :;:iiy
diri, dan menjadikannya rahasia dalam
{tlu! berdoalah kepada Allah karena takut diri untuk menjauhkan dari riya'. Hen-
siksa-Nya dan mengharapkan besarnya pahala- daklah manusia dalam keadaan antara
Nya. Doa adalah otak ibadah dan intinya. Oleh harapan dan cemas. Dia berdoa karena
cemas dengan hukuman Allah dan meng-
karena itu, Dia menegaskan manfaat doa, itu- harap pahalanya. Allah SWT berfirman,
lah yang diharapkan terkabulnya doa ketika
syarat-syarat dan adab-adabnya terpenuhi. "Mereko berdoa kepada Kami dengan
Allah berfirman, (;rr^ri i :;; .ilt ;; ;iy penuh harap dan cemas." (al-Anbiyaa':
e0)
Rahmat Allah dekat kepada orang-orang yang
Sebagian ulama berkata, "Sebaiknya
memperbaiki amal-amal mereka. Ini adalah
rasa cemas mengalahkan harapan se-
simpanan orang-orang yang berbuat kebaikan panjang hidup. fika kematian telah da-
yang mengikuti perintah-perintah-Nya dan tang, harapan akan menang." Muslim me-
meninggalkan ancaman-ancaman-Nya, s€-
bagaimana firman Allah SWT, riwayatkan dari Nabi Muhammad saw.
'Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi bersabda,
segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan # i.+u,Ft *s iy {"'-i'"i#
rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertalwva, "Salah seorang dari kalian tidak akan
yang menunaikan zokat dan orang'orang yang mati kecuali dia berprasangka baik kepada
berimqn kepada ayat-ayat KamL" (al-A'raaf: Allah." (HR Muslim)
1s6)
Sebaiknya tidak melampaui batas
Di antara doa yang paling bagus adalah dalam berdoa, yaitu dengan bersuara
diberi yang lebih baik daripada yang diminta
atau semisalnya atau tertolaknya keielekan keras dan menierit-jerit atau manusia ber-
doa agar mempunyai posisi seperti nabi
yang semisal. atau berdoa hal yang mustahil dan hal-hal
berlebihan seperti itu atau berdoa me-
TAFSIRAI--MUNIR IILID 4 dalam doa kecuali ketika istisqal sesung-
guhnya beliau mengangkat kedua tangan
mohon suatu maksiat dan sebagainya atau beliau sampai kelihatan putihnya ketiak
berdoa yang tidak ada dalam kitabullah beliau.
dan hadits, Ialu dia memilih lafazh-lafazh
yang tidak lengkap maknanya dan kata- Sementara segolongan lain dari
kata yang bersajak. Semua ini menghalangi kalangan sahabat dan tabi'in mem-
terkabulnya doa. Yang lebih utama adalah
meninggalkan ini semua. bolehkan mengangkat tangan. Bukhari
menyebutkan dari Abu Musa al-Asy'ari
Adab doa secara global, yaitu hen- Nabi Muhammad saw. berdoa, kemudian
daklah dalam keadan suci, menghadap
mengangkat kedua tangan beliau dan aku
kiblat, membersihkan hati dari semuayang melihat putihnya ketiak beliau. Semacam
mengganggu, memulai dan mengakhiri dengan itu riwayat dari Anas. Ibnu Umar
dengan shalawat kepada Nabi Muhammad mengatakan bahwa Nabi Muhammad
saw., mengangkat tangan ke langit, meng- saw mengangkat kedua tangan beliau
ikutsertakan orang-orang Mukmin dalam
berdoa, memerhatikan waktu-waktu ter- dan berdoa, "Ya Allah, aku membebaskan
kabulnya doa seperti sepertiga malam diri kepada-Mu dari apa yang dilakukan
terakhir; waktu berbuka bagi orang yang Khalidl' Tersebut dalam Shahih Muslim
berpuasa, hari fum'at, sedang bepergian,
dari Umar; dia berkata, "Ketika hari Perang
dizalimi, dan sebagainya.l32
Badac Rasulullah saw. melihat orang-
3. Firman Allah SWT (ir$:r' :+ , il} orang musyrik, jumlah mereka seribu,
menunjukkan bahwa setiap orang yang sedangkan jumlah sahabat beliau tiga ratus
melanggar perintah Allah dan larangan- tujuh belas orang. Lalu, Nabi Muhammad
Nya, dia akan dihukum jika melakukan
yang diharamkan. fika itu tidak termasuk saw. menghadap kiblat sembari mem-
hal-hal yang diharamkan, yang utama
bentangkan kedua tangan beliau kemu-
adalah meninggalkannya. dian mulai memanggil tuhannya."
4. Hanafiah menjadikan firman Allah SWT, At-Tirmidzi meriwayatkan dari Umar;
dia berkata, "Rasulullah saw. ketika meng-
4^?!, v';1 8" *'ry sebagai dalil bahwa
angkat kedua tangan beliau tidak me-
melirihkan suara ketika membaca amin nurunkan keduanya sampai mengusap
adalah lebih utama daripada mengeraskan
sebab membaca amin adalah doa. Imam wajah beliau dengan kedua tangan beliau."
Syafi'i berpendapat bahwa membaca keras AtrTirmidzi mengatakan bahwa hadits ini
adalah lebih utama. Adapun mengangkat hadits shahih gharib. Hadits-hadits ini se-
tangan dalam berdoa, dimakruhkan oleh bagaimana disebutkan oleh al-Qurthubi,
sekelompok ulama seperti Atha, Thawus, adalah hadits yang paling shahih jalan-
nya dan lebih kuat daripada hadits Anas
Mujahid, fubair bin Muth'im, Said bin
Musayyab, dan Sa'id bin fubair demi tersebut. Kemudian, dia berkata,, "Doa
mengamalkan hadits Anas bahwa Nabi adalah bagus bagaimana pun orang bisa
Muhammad saw. tidak pernah meng- melakukannya. fika ingin dia menghadap
angkat kedua tangan beliau sama sekali kiblat dan mengangkat kedua tangan-
nya, ini bagus. fika tidak ingin, tidak me-
132 Ruhul M'aani Lil Alusi: Vlll / L40.
lakukannya. Nabi Muhammad saw. telah
melakukan itu sesuai dengan yang ter-
dapat dalam hadits-hadits."