Contoh Analisis SWOT
Nomor STRENGTH (+) Nomor WEAKNESSES (–)
Tidak semua pengelola keuangan peduli
terhadap LK tingkat UAKPA dan UAKPB,
S1 SDM KPPN Jakarta 6 yang kompeten W1
17. IKU Nilai kualitas LK tingkat UAKPA dan hanya yang memiliki IKU terkait pelaporan
UAKPB anggaran.
Nomor OPPORTUNITIES (+) Nomor SO Strategy Nomor WO Strategy
Mengikutsertakan pengelola keuangan Mengusulkan agar IKU terkait pengelola
Adanya bimbingan dan monitroing dari O1W1,
O1 O1 S1 dalam pelatihan oleh kanwil atau kantor anggaran di KPPN melibatkan seluruh
kantor pusat dan kanwil W2
pusat pejabat pengelola keuangan
O2
Nomor THREATS (–) Nomor ST Strategy Nomor WT Strategy
seluruh pengelola keuangan agar
Meningkatkan koordinasi dengan kantor memahami perubahan peraturan
T1 Regulasi yang sering berubah S1,T1 W1T1
pusat dan kanwil peraturan terkait dengan pengelola
keuangan
T2
39
Contoh Analisis SWOT
Nomor STRENGTH (+) Nomor WEAKNESSES (–)
Seluruh SDM KPPN memiliki kopetensi yang Pelaksanaan anggaran tidak berjalan
S1 W1
18. IKU Tingkat kualitas pengelolaan BMN cukup baik sesuai Rencana Kerja Tahunan
Tidak semua pegawai yang melakukan
pengelolaan anggaran peduli terhadap
W2
nilai IKPA, hanya yang memiliki IKU terkait
pengelolaan anggaran.
WO Strategy
Nomor OPPORTUNITIES (+) Nomor SO Strategy Nomor
KPPN memiliki SDM yang sangat baik dalam Mengusulkan agar IKU terkait pengelola
Adanya SDM yang memiliki kompentensi W1,O1,
O1 S1,O1 mengelola keuangan yang diperlukan anggaran di KPPN melibatkan seluruh
yang sangat baik. O2
adalah mengawasi target pejabat pengelola keuangan
ST Strategy
Nomor THREATS (–) Nomor Nomor WT Strategy
seluruh pengelola keuangan agar
Kurangnya monitoring oleh para pengelola Meningkatkan koordinasi dengan kantor memahami perubahan peraturan
T1 anggaran terkait target waktu dalam S1,T1 pusat dan kanwil W1T1 peraturan terkait dengan pengelola
pengelolaan IKPA
keuangan
Seluruh SDM KPPN memiliki kopetensi yang Pelaksanaan anggaran tidak berjalan
S1 W1
cukup baik sesuai Rencana Kerja Tahunan
Tidak semua pegawai yang melakukan
40
pengelolaan anggaran peduli terhadap
W2
nilai IKPA, hanya yang memiliki IKU terkait
Contoh Analisis SWOT
Nomor STRENGTH (+) Nomor WEAKNESSES (–)
Seluruh SDM KPPN memiliki kopetensi yang Pelaksanaan anggaran tidak berjalan
S1 W1
18. IKU Tingkat kualitas pengelolaan BMN cukup baik sesuai Rencana Kerja Tahunan
Tidak semua pegawai yang melakukan
pengelolaan anggaran peduli terhadap
W2
nilai IKPA, hanya yang memiliki IKU terkait
pengelolaan anggaran.
WO Strategy
Nomor OPPORTUNITIES (+) Nomor SO Strategy Nomor
KPPN memiliki SDM yang sangat baik dalam Mengusulkan agar IKU terkait pengelola
Adanya SDM yang memiliki kompentensi W1,O1,
O1 S1,O1 mengelola keuangan yang diperlukan anggaran di KPPN melibatkan seluruh
yang sangat baik. O2
adalah mengawasi target pejabat pengelola keuangan
ST Strategy
Nomor THREATS (–) Nomor Nomor WT Strategy
seluruh pengelola keuangan agar
Kurangnya monitoring oleh para pengelola Meningkatkan koordinasi dengan kantor memahami perubahan peraturan
T1 anggaran terkait target waktu dalam S1,T1 pusat dan kanwil W1T1 peraturan terkait dengan pengelola
pengelolaan IKPA
keuangan
Seluruh SDM KPPN memiliki kopetensi yang Pelaksanaan anggaran tidak berjalan
S1 W1
cukup baik sesuai Rencana Kerja Tahunan
Tidak semua pegawai yang melakukan
40
pengelolaan anggaran peduli terhadap
W2
nilai IKPA, hanya yang memiliki IKU terkait
Contoh Analisis SWOT
Nomor STRENGTH (+) Nomor WEAKNESSES (–)
19. IKU Persentase penyelesaian implementasi S1 Adanya tahap-tahapan yang sudah W1 Kurang SDM yang dapat menguasai IT
Rencana Sistem Manajemen Keamanan Informasi disediakan kantor pusat
Nomor OPPORTUNITIES (+) Nomor SO Strategy Nomor WO Strategy
Adanya kewajiban join domain untuk Monev TIK oleh KPPN dan Kanwil secara Pelatihan Security awareness untuk seluruh
O1 O1 S1 O1W1
semua perangkat komputer di kantor berkala pegawai
Nomor THREATS (–) Nomor ST Strategy Nomor WT Strategy
Terdapat ancaman dari pihak lain (hacker) Selalu melakukan update software dan
T1 S1,T1 W1T1 Pelatihan terkait keamanan jaringan
update antivirus secara berkala
41
Contoh Analisis SWOT
Nomor STRENGTH (+) Nomor WEAKNESSES (–)
19. IKU Persentase penyelesaian implementasi S1 Adanya tahap-tahapan yang sudah W1 Kurang SDM yang dapat menguasai IT
Rencana Sistem Manajemen Keamanan Informasi disediakan kantor pusat
Nomor OPPORTUNITIES (+) Nomor SO Strategy Nomor WO Strategy
Adanya kewajiban join domain untuk Monev TIK oleh KPPN dan Kanwil secara Pelatihan Security awareness untuk seluruh
O1 O1 S1 O1W1
semua perangkat komputer di kantor berkala pegawai
Nomor THREATS (–) Nomor ST Strategy Nomor WT Strategy
Terdapat ancaman dari pihak lain (hacker) Selalu melakukan update software dan
T1 S1,T1 W1T1 Pelatihan terkait keamanan jaringan
update antivirus secara berkala
41
Strategi organisasi melalui analisa SWOT pada KPPN Jakarta VI
Dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi, perlu dilakukan diidentifikasi terhadap
strategi organisasi dengan menggunakan SWOT.
Strategi organisasi tersebut selanjutnya menjadi panduan dalam penyusunan Peta Strategi,
Sasaran Strategis, dan IKU PPN Jakarta VI. Selanjutnya analisa strategi organisasi dengan
analisa SWOT adalah sebagai berikut :
1. VISI DAN MISI
1.1. Visi KPPN Jakarta VI
“Menjadi pengelola Perbendaharaan Negara di daerah yang profesional, modern,
transparan dan akuntabel”
1.2. Misi KPPN Jakarta VI
1. Mewujudkan pengelolaan kas dan investasi yang pruden, efisien dan optimal.
2. Mendukung kinerja pelaksanaan angaran tepat waktu, efektif dan optimal.
3. Mewujudkan akuntansi dan pelaporan keuangan Negara yang akuntabel, transparan
dan tepat waktu..
4. Mewujudkan pelaksanaan proses bisnis, implementasi aplikasi dan kepatuhan internal
yang handal, efektif dan efisien.
2. NILAI-NILAI KEMENTERIAN KEUANGAN
2.1. Integritas
2.2. Profesional
2.3. Sinergi
2.4. Pelayanan
2.5. Kesempurnaan
3. PENGARUH EKSTERNAL DAN INTERNAL
3.1. Pengaruh Eksternal (E)
1. Tuntutan untuk peningkatan SDM KPPN untuk meningkatkan layanan kepada mitra
kerja
2. Tuntutan untuk kemudahan informasi dan teknologi dalam pelayanan kepada mitra
kerja.
3. Tuntutan mitra kerja atas peningkatan kualitas pelayanan.
4. Semakin meningkatnya tuntutan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara.
5. Meningkatkan kebutuhan pembiayaan untuk modernisasi layanan KPPN yang
menjadi beban keuangan Negara.
6. Otomatisasi system layanan berbasis teknologi informasi yang rentan terhadap
cyber crime.
7. Di masa transisi dalam tatanan normal baru pandemi Corona Virus Disease (COVID-
19) sistem kerja Kementerian Keuangan harus mengikuti standar protokol
kesehatan.
8. Pelayanan dan pencairan dana ABPN disampaikan ke KPPN melalui ternologi
informasi seperti email.
9. Berbagai informasi disampaikan melalui teknologi informasi email, what’sApp dan
facebook.
10. Pembinaan terhadap Satker mitra kerja dilaksanakan melalui online secara virtual.
3.2. Pengaruh Internal (I)
1. Kelengkapan peraturan yang mendukung pelaksanaan tugas KPPN.
2. Komitmen pimpinan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi KPPN.
3. Tersedianya SDM yang mencukupi dalam segi kuantitas dan kualitas.
4. Semakin banyaknya pelaksanaan tugas yang strategis dalam bidang
perbendaharaan Negara di daerah.
5. Tersedianya teknologi Informasi dalam sistem aplikasi yag membantu proses
layanan dengan mitra kerja
6. Pemenuhan sarana yang dan prasarana yang memadai dan sesuai standar di
seluruh KPPN.
7. Pada masa transisi dalam tatanan normal baru guna pencegahan penularan Corona
Virus Disease (COVID-19) sistem kerja kementerian Keuangan diatur berdasarkan
standar protokol kesehatan.
8. Pembatasan pegawai yang melaksanakan kerja di kantor Work From Office (WFO)
dan sebagian melaksanakan Work From Home (WFH)
STRENGTH (Kekuatan) S
S1 Dalam proses penguatan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Jakarta VI melakukan optimalisasi penggunaan media
internet dan sistem elektronik yang terkoneksi dengan data/informasi guna
memudahkan proses pembelajaran terhadap pegawai. Termasuk dalam hal ini
proses pembelajaran secara elektronik melalui modul-modul yang terdapat e-
learning Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
S2 Guna mencapai visi “Menjadi Pengelola Perbendaharaan Negara yang unggul di
Tingkat Dunia”, KPPN Jakarta VI melaksanakan Sosialisasi/Gugus Kendali Mutu
(GKM) secara rutin oleh masing-masing Seksi/Subbagian Umum dengan tema
terkait issue strategis kepada semua pegawai KPPN Jakarta VI, pada masa transisi
normal baru untuk pencegahan penularan Corona Virus Disease (COVID-19)
pelaksanaan Sosialisasi/Gugus Kendali Mutu (GKM) dilaksanakan secara virtual
sehingga memberikan informasi masih bisa berjalan walaupun secara virtual atau
lewat digital terkait berbagai perkembangan kebijakan, peraturan, operasional
berbagai aplikasi serta pengembangan competency lainnya. Disamping itu, KPPN
Jakarta VI rutin melaksanakan doa dan sharing information yang dilakukan setiap
hari selasa pagi sebelum memulai aktivitas kerja.
S3 Pemanfaatan sarana dan prasarana yang masih baru membawa dampak yang
positif karena tingkat kerusakan jarang terjadi dan kebersihan serta keindahan dapat
diwujudkan.
S4 Pelaksanaan implementasi Sistem Elektronik kehadiran yang modern pada KPPN
Jakarta VI memberikan kemudahan dan kelancaran sehingga proses pembinaan
dan penatausahaan kedisiplinan pegawai dapat diwujudkan. Pada masa pandemi
Corona Virus Disease (COVID-19) absensi kehadiran pegawai dilakukan secara
online melalui aplikasi edjpb.kemenkeu.go.id dan aplikasi office.kemenkeu.go.id.
WEAKNESS (Kelemahan) W
W1 Kompetensi SDM pada KPPN Jakarta VI masih perlu ditingkatkan. Untuk
memberikan pemahaman dan mampu memberikan motivasi dilakukan melalui
kegiatan peningkatan keahlian (capacity building). Kegiatan tersebut dilaksanakan
melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan sesuai dengan minat dan bakat
yang dimiliki pejabat/pegawai dalam rangka menyesuaikan dengan isu keuangan
publik yang berkembang dan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi. Pada
masa transisi normal baru untuk pencegahan penularan Corona Virus Disease
(COVID-19) pelatihan pengembangan SDM dilaksanakan online secara virtual yang
mengakibatkan gangguan terputusnya jaringan ataw tidak ada sinyal .
W2 Lokasi KPPN Jakarta VI yang berada satu gedung dengan KPPN Jakarta 1, 4 dan
KPH membuat KPPN sulit untuk berinovasi dan berkreasi dengan area kantor yang
lebih luas.
W3 Semakin meningkatnya beban kerja pada KPPN Jakarta VI mengakibatkan banyak
arisp yang perlu dikelola dengan baik. Keterbatasan gudang arsip sudah tidak
memadai sehingga perlu disediakan tempat/ruang arsip yang terpisah dari pengelola
gedung KPPN Jakarta VI, yaitu KPPN Jakarta I.
W4 Perubahan organisasi dan pengembangan teknologi informasi yang sangat dinamis
mempengaruhi proses bisnis DJPb dan akan berdampak pada timbulnya kesulitan
dalam penetapan jumlah dan kualifikasi SDM pada suatu unit secara ideal.
OPPORTUNITIES (Kesempatan ) O
O1 KPPN Jakarta VI berlokasi strategis di Jalan Juanda Nomor 19 Jakarta Pusat. Hal ini
memberikan banyak manfaat diantaranya: kemudahan dalam melakukan koordinasi
dengan kantor pusat, biaya konsultasi/transportasi yang tidak begitu besar,
pemenuhan sarana dan prasarana lebih cepat, dan kemudahan memperoleh
informasi terkini
O2 Telah disempurnakannya Pusat Layanan yang terintegrasi dengan Treasury
Learning Center pada KPPN Jakarta VI diharapkan stakeholders mendapatkan
layanan yang prima. Pemanfaatan TLC disesuaikan dengan jadwal pelayanan
kepada mitra kerja, sehingga diperoleh manfaat yang maksimal.
O3 Selaku Instansi Vertikal yang telah memenangkan juara 1 dalam lomba
Pengarusutamaan Gender (PUG) KPPN Jakarta VI pada Tahun 2018 lebih
mengutamakan pemenuhan sarana dan prasarana untuk pengguna berkebutuhan
khusus sehingga terjadi kesetaraan kebutuhan antar tiap stakeholder.
O4 Berbagai prestasi yang telah diraih KPPN Jakarta VI, yaitu pemenang Kantor
Pelayanan Terbaik, PUG dan Pencanangan Kantor bersetifikat ISO, serta Wilayah
Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, dan Peringkat Pertama
Pembinaan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta membuat KPPN
Jakarta VI pada tahun 2018, penghargaan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani (WBBM) pada tahun 2019 dan 2020 dan mendapatkan unggul
dibanding organsasi lainnya, Sehingga timbul rasa percaya bahwa KPPN Jakarta VI
siap bersaing dan unggul ditingkat dunia.
THREATS (Ancaman) T
T1 Adanya revolusi industri generasi 4.0 menuntut setiap pegawai agar menguasai
teknologi informasi, namun tidak semua pegawai di KPPN Jakarta VI mampu
mengikuti perkembangan teknologi yang ada karena faktor usia, sehingga menjadi
beban bagi generasi baby bommer di KPPN Jakarta VI.
T2 Pesatnya dunia informasi digital diikiuti dengan bebasnya akses media sosial
memungkinkan semua pegawai dapat terpapar informasi-informasi hoax dan atau
menyesatkan yang jika tanpa filter dan penguasaan literasi yang baik dapat
mempengaruhi mental idieologi pegawai.
T3 Automasi Sistem Pelayanan yang berbasis Tehnologi Informasi rentan terhadap
serangan Cyber Crime.
T4 Dengan masa pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) ini proses pelayanan
dilakukan melalui teknologi informasi sehingga mengalami perubahan pelayanan
sistem kerja, otomatis semua pegawai harus mengerti media elektronik.
3. Analisis TOWS
24
3. Analisis TOWS
24
1. IKU Nilai kualitas LK Kuasa BUN KPPN
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Jadwal rekon yg berubah-ubah • Kompetensi SDM KPPN yang baik
THREATS (–)
WT ST
Memberikan layanan konsultasi dalam Melakukan bimbingan kepada setuan kerja utk
• Operator e-rekon sering ganti penyusunan laporan keuangan dalam penyusuna Laporan Keuangan
MINI-MINI STRATEGIS MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
Melakukan komunikasi secara inten Melakukan bimbingan teknis kepada petugas
• Kewajiban Membuat laporan kepada petugas satker satker
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
25
1. IKU Nilai kualitas LK Kuasa BUN KPPN
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Jadwal rekon yg berubah-ubah • Kompetensi SDM KPPN yang baik
THREATS (–)
WT ST
Memberikan layanan konsultasi dalam Melakukan bimbingan kepada setuan kerja utk
• Operator e-rekon sering ganti penyusunan laporan keuangan dalam penyusuna Laporan Keuangan
MINI-MINI STRATEGIS MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
Melakukan komunikasi secara inten Melakukan bimbingan teknis kepada petugas
• Kewajiban Membuat laporan kepada petugas satker satker
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
25
2. IKU Indeks kepuasan satker terhadap pelayanan KPPN
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Keramahan petugas KPPN yang • Prosedur layanan KPPN yang sudah
kurang konsisten mapan
THREATS (–)
WT ST
• Petugas satuan kerja sering Mengadakan kegiatan sosialisasi kepada
ganti/baru Mengadakan kegiatan costumer day satuan kerja
MINI-MINI STRATEGIS
MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Kesetiaan Petugas satuan kerja Peningkatan kualitas layanan melalui Menginformasikan kepada petugas satuan
pengguna layanan service exelent kerja berlaitan dengan prosedur layanan KPPN
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
26
2. IKU Indeks kepuasan satker terhadap pelayanan KPPN
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Keramahan petugas KPPN yang • Prosedur layanan KPPN yang sudah
kurang konsisten mapan
THREATS (–)
WT ST
• Petugas satuan kerja sering Mengadakan kegiatan sosialisasi kepada
ganti/baru Mengadakan kegiatan costumer day satuan kerja
MINI-MINI STRATEGIS
MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Kesetiaan Petugas satuan kerja Peningkatan kualitas layanan melalui Menginformasikan kepada petugas satuan
pengguna layanan service exelent kerja berlaitan dengan prosedur layanan KPPN
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
26
3. IKU Persentase penyelesaian SP2D secara tepat waktu
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Jaringan dan Internet lokal down sehingga • Validasi SPAN atas tagihan SPM yang handal
proses SPAN lambat • SDM Pegawai yang kompeten dalam
• Mallware / Spyware yang menyebabkan memproses SPM
client tidak bisa menjalankan SPAN • Proses multi processing SPAN atas SPM di
• Pengajuan SPM Satker yang menumpuk Seksi PD dengan proses appr di Seksi Bank
WT ST
THREATS (–) •Melakukan bimtek mandiri terkait infrastruktur
jaringan dari pihak ke 3 dan software •Pencocokan data supplier yang sama dengan
• Pengajuan SPM yang menumpuk pendukung supplier yang telah didaftarkan oleh KPPN Lain
saat SDM terbatas karena WFH •Proses sortir jenis dan kode satker sejak •Proses appr sesering mungkin untuk menghindari
WFO dikonversi sehingga proses validasi di middle proses SPM yang tercecer saat approval SPM
• Satker tidak memanfaatkan regulasi cepat
terkait simplifikasi pengajuan SPM
WO SO
• OPPORTUNITIES (+) •Proses perekaman data supplier dan kontrak yang
• Belum ada tool untuk mengingatkan benar
spm yang akan jatuh tempo •Dibuat 2 modem dengan 2 ISP untuk mengatasi •Penguasaan kompetensi validasi SPAN modul PM
penyelesaiannya salah satu internet down, Antivirus selalu dan BC, proses appr tanpa harus menunggu proses
• Kecepatan penyelesaian SPM menjadi diupdate dan hindari penggunaan sharefolder approval SPM di PD
SP2D salah satu penentu kepuasan •Proses upload spm ke SPAN berdasarkan jenis
satker SPM dan kode satker
45
3. IKU Persentase penyelesaian SP2D secara tepat waktu
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Jaringan dan Internet lokal down sehingga • Validasi SPAN atas tagihan SPM yang handal
proses SPAN lambat • SDM Pegawai yang kompeten dalam
• Mallware / Spyware yang menyebabkan memproses SPM
client tidak bisa menjalankan SPAN • Proses multi processing SPAN atas SPM di
• Pengajuan SPM Satker yang menumpuk Seksi PD dengan proses appr di Seksi Bank
WT ST
THREATS (–) •Melakukan bimtek mandiri terkait infrastruktur
jaringan dari pihak ke 3 dan software •Pencocokan data supplier yang sama dengan
• Pengajuan SPM yang menumpuk pendukung supplier yang telah didaftarkan oleh KPPN Lain
saat SDM terbatas karena WFH •Proses sortir jenis dan kode satker sejak •Proses appr sesering mungkin untuk menghindari
WFO dikonversi sehingga proses validasi di middle proses SPM yang tercecer saat approval SPM
• Satker tidak memanfaatkan regulasi cepat
terkait simplifikasi pengajuan SPM
WO SO
• OPPORTUNITIES (+) •Proses perekaman data supplier dan kontrak yang
• Belum ada tool untuk mengingatkan benar
spm yang akan jatuh tempo •Dibuat 2 modem dengan 2 ISP untuk mengatasi •Penguasaan kompetensi validasi SPAN modul PM
penyelesaiannya salah satu internet down, Antivirus selalu dan BC, proses appr tanpa harus menunggu proses
• Kecepatan penyelesaian SPM menjadi diupdate dan hindari penggunaan sharefolder approval SPM di PD
SP2D salah satu penentu kepuasan •Proses upload spm ke SPAN berdasarkan jenis
satker SPM dan kode satker
45
4. IKU Indeks efektivitas edukasi dan komunikasi
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Tidak adanya layanan tatap muka • Kompetensi SDM KPPN yang baik
THREATS (–)
WT ST
• Petugas satuan kerja sering Menjalin Komunikasi melalui berbagai Malakukan sosialisasi untuk
ganti/baru media peraturan/ketentuan yang baru
MINI-MINI STRATEGIS MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Kesetiaan Petugas satuan kerja Menyediakan layanan konsultasi melalui
pengguna layanan WA, zoom Mengadakan kegiatan costumer day melalui
zoom
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
28
4. IKU Indeks efektivitas edukasi dan komunikasi
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Tidak adanya layanan tatap muka • Kompetensi SDM KPPN yang baik
THREATS (–)
WT ST
• Petugas satuan kerja sering Menjalin Komunikasi melalui berbagai Malakukan sosialisasi untuk
ganti/baru media peraturan/ketentuan yang baru
MINI-MINI STRATEGIS MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Kesetiaan Petugas satuan kerja Menyediakan layanan konsultasi melalui
pengguna layanan WA, zoom Mengadakan kegiatan costumer day melalui
zoom
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
28
5. IKU Persentase tingkat implementasi standardisasi
kompetensi pejabat perbendaharaan
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Kuota untuk refresmen terbatas • Kompetensi SDM KPPN yang baik
THREATS (–)
WT ST
• Penyelenggara refresmen hanya Melakukan FGD dengan BPPK
dilaksanakan oleh BPPK Melakukan koordinasi dengan BPPK
MINI-MINI STRATEGIS MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
Memberikan penjelasan yang memadahi
• Minat pejabat perbendaharaan pada Melakukan komunikasi kepada setuan kepada pejabat perbendaharaan melalui
satuan kerja kerja melalui berbagai sarana komunikasi sosialisasi
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
29
5. IKU Persentase tingkat implementasi standardisasi
kompetensi pejabat perbendaharaan
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Kuota untuk refresmen terbatas • Kompetensi SDM KPPN yang baik
THREATS (–)
WT ST
• Penyelenggara refresmen hanya Melakukan FGD dengan BPPK
dilaksanakan oleh BPPK Melakukan koordinasi dengan BPPK
MINI-MINI STRATEGIS MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
Memberikan penjelasan yang memadahi
• Minat pejabat perbendaharaan pada Melakukan komunikasi kepada setuan kepada pejabat perbendaharaan melalui
satuan kerja kerja melalui berbagai sarana komunikasi sosialisasi
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
29
6. IKU Persentase tingkat implementasi Aplikasi SAKTI
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Keterbatasan jumlah SDM sebagai • Pengembangan aplikasi SAKTI telah
trainer Aplikasi SAKTI siap untuk diimplementasikan
• Adanya pemotongan anggaran • Regulasi untuk mendukung
untuk sosialisasi Aplikasi SAKTI implementasi aplikasi SAKTI telah
kepada satuan kerja diterbitkan
THREATS (–)
WT ST
• Kapasitas SDM pada satuan •Memetakan satker yang SDM nya belum
kerja yang belum merata untuk siap dalam Implementasi Aplikasi SAKTI
implementasi Aplikasi SAKTI Melakukan bimtek kepada satker
• Adanya pembatasan dalam dengan memanfaatkan IT atau online. •Sosialisasi dan bimtek kepada satker
dilakukan dengan online
bertemu langsung dengan
satuan kerja MINI-MINI STRATEGIS
MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+) WO SO
• Satuan kerja yang akan
melaksanakan implementasi • Melakukan pelatihan Trainer of Trainer
SAKTI sangat banyak Sosialisasi kepada seluruh satuan kerja secara
• Aplikasi yang dikembangkan untuk menambah SDM yang akan masif dan berkesinambungan
sudah mencapai tahapan melakukan bemtek kepada satker.
•Sosialisasi dan bimtek kepada satker
piloting beberapa satker MAXI-MAXI STRATEGIS
melalui zoom
MINI-MAXI STRATEGIS
48
6. IKU Persentase tingkat implementasi Aplikasi SAKTI
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Keterbatasan jumlah SDM sebagai • Pengembangan aplikasi SAKTI telah
trainer Aplikasi SAKTI siap untuk diimplementasikan
• Adanya pemotongan anggaran • Regulasi untuk mendukung
untuk sosialisasi Aplikasi SAKTI implementasi aplikasi SAKTI telah
kepada satuan kerja diterbitkan
THREATS (–)
WT ST
• Kapasitas SDM pada satuan •Memetakan satker yang SDM nya belum
kerja yang belum merata untuk siap dalam Implementasi Aplikasi SAKTI
implementasi Aplikasi SAKTI Melakukan bimtek kepada satker
• Adanya pembatasan dalam dengan memanfaatkan IT atau online. •Sosialisasi dan bimtek kepada satker
dilakukan dengan online
bertemu langsung dengan
satuan kerja MINI-MINI STRATEGIS
MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+) WO SO
• Satuan kerja yang akan
melaksanakan implementasi • Melakukan pelatihan Trainer of Trainer
SAKTI sangat banyak Sosialisasi kepada seluruh satuan kerja secara
• Aplikasi yang dikembangkan untuk menambah SDM yang akan masif dan berkesinambungan
sudah mencapai tahapan melakukan bemtek kepada satker.
•Sosialisasi dan bimtek kepada satker
piloting beberapa satker MAXI-MAXI STRATEGIS
melalui zoom
MINI-MAXI STRATEGIS
48
7. IKU Persentase akurasi perencanaan kas
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Regulasi tentang ketentuan
• Komunikasi pada satker belum penyampaian renkas sudah
dilaksanakan secara optimal diterbitkan
• Adanya kebijakan kapasitas • Adanya acuan renkas tahun tahun
maksimal WFO selama pandemi sebelumnya
Covid-19
THREATS (–)
ST
• Beberapa satker yang mempunyai
tagihan lebih dari 5 miliar tidak WT •Melaksanakan komunikasi dan monitoring
menyampaikan RPD harian dalam kepada satker secara terus-menerus
waktu 3 hari sebelum pengajuan •Melayani konsultasi satker setiap saat atas
SPM Mengingatkan satker secara berkala
• Penyediaan dana untuk kendala yang dihadapi dalam penyusunan
perencanaan kas di Direktorat PKN MINI-MINI STRATEGIS RDP
menjadi tidak akurat
MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Relaksasi kebijakan renkas saat
pandemi covid-19
• Proyeksi penarikan kas saat Meningkatkan komunikasi kepada Sosialisasi kepada seluruh satuan kerja terkait
pandemi Covid-19 satker dengan pagu tinggi RPD
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
49
7. IKU Persentase akurasi perencanaan kas
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Regulasi tentang ketentuan
• Komunikasi pada satker belum penyampaian renkas sudah
dilaksanakan secara optimal diterbitkan
• Adanya kebijakan kapasitas • Adanya acuan renkas tahun tahun
maksimal WFO selama pandemi sebelumnya
Covid-19
THREATS (–)
ST
• Beberapa satker yang mempunyai
tagihan lebih dari 5 miliar tidak WT •Melaksanakan komunikasi dan monitoring
menyampaikan RPD harian dalam kepada satker secara terus-menerus
waktu 3 hari sebelum pengajuan •Melayani konsultasi satker setiap saat atas
SPM Mengingatkan satker secara berkala
• Penyediaan dana untuk kendala yang dihadapi dalam penyusunan
perencanaan kas di Direktorat PKN MINI-MINI STRATEGIS RDP
menjadi tidak akurat
MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Relaksasi kebijakan renkas saat
pandemi covid-19
• Proyeksi penarikan kas saat Meningkatkan komunikasi kepada Sosialisasi kepada seluruh satuan kerja terkait
pandemi Covid-19 satker dengan pagu tinggi RPD
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
49
8. IKU Indeks efektivitas pengelolaan pengeluaran kas
WEAKNESSES (–)
• Jumlah PMRT yang begitu banyak dan STRENGTH (+)
jumlah penerima diatas 100 orang
• Rekening diluar Bank SPAN tidak bisa dicek • Data base OMSPAN yang sudah host to host di 4
menggunakan OMSPAN Bank SPAN sehingga proses pengecekan status
rekening bisa dilakukan di OMSPAN
• SDM Pegawai yang kompeten dalam
WT memvalidasi PMRT
THREATS (–) •Sosialisasi ke Satker terkait pembayaran dengan
Bank Penyalur ST
•Memastikan satker telah konfirmasi rekening
• Bank Tidak mau mengeluarkan aktif
pengesahan atas status rekening yang •Ditunjuk petugas sendiri khusus pengecekan PMRT
aktif atau tidak di OMSPAN
MINI-MINI STRATEGIS
•Mempelajari pesan-pesan hasil validasi dari Aplikasi
OMSPAN saat pemeriksaan PMRT
WO
• OPPORTUNITIES (+) MAXI-MINI STRATEGIS
• Belum ada tool untuk mengecek status •Pembayaran lewat Bank Penyalur SO
rekening diluar Bank SPAN •Pernyataan lampiran dari Bank terkait rekening
• Pembuatan format exel tertentu untuk aktif dari pihak-pihak yang dibayar diluar Bank •Proses pencocokan PMRT untuk satker-satker yang
menampung nama dan nomor SPAN spmnya berpotensi besar retur di aplikasi OMSPAN
rekening dan diminta pengesahan ke MINI-MAXI STRATEGIS •Penguasaan kompetensi petugas validator untuk
Bank. Exel ini untuk mengecek data melakukan pengecekan Adk PMRT sebelum diupload
penerima di database SAS di SPAN
MAXI-MAXI STRATEGIS 50
8. IKU Indeks efektivitas pengelolaan pengeluaran kas
WEAKNESSES (–)
• Jumlah PMRT yang begitu banyak dan STRENGTH (+)
jumlah penerima diatas 100 orang
• Rekening diluar Bank SPAN tidak bisa dicek • Data base OMSPAN yang sudah host to host di 4
menggunakan OMSPAN Bank SPAN sehingga proses pengecekan status
rekening bisa dilakukan di OMSPAN
• SDM Pegawai yang kompeten dalam
WT memvalidasi PMRT
THREATS (–) •Sosialisasi ke Satker terkait pembayaran dengan
Bank Penyalur ST
•Memastikan satker telah konfirmasi rekening
• Bank Tidak mau mengeluarkan aktif
pengesahan atas status rekening yang •Ditunjuk petugas sendiri khusus pengecekan PMRT
aktif atau tidak di OMSPAN
MINI-MINI STRATEGIS
•Mempelajari pesan-pesan hasil validasi dari Aplikasi
OMSPAN saat pemeriksaan PMRT
WO
• OPPORTUNITIES (+) MAXI-MINI STRATEGIS
• Belum ada tool untuk mengecek status •Pembayaran lewat Bank Penyalur SO
rekening diluar Bank SPAN •Pernyataan lampiran dari Bank terkait rekening
• Pembuatan format exel tertentu untuk aktif dari pihak-pihak yang dibayar diluar Bank •Proses pencocokan PMRT untuk satker-satker yang
menampung nama dan nomor SPAN spmnya berpotensi besar retur di aplikasi OMSPAN
rekening dan diminta pengesahan ke MINI-MAXI STRATEGIS •Penguasaan kompetensi petugas validator untuk
Bank. Exel ini untuk mengecek data melakukan pengecekan Adk PMRT sebelum diupload
penerima di database SAS di SPAN
MAXI-MAXI STRATEGIS 50
9. IKU Nilai kinerja pelaksanaan Anggaran K/L
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Belum adanya update formulasi IKPA dalam • Regulasi penyampaian IKPA dapat ditentukan
aplikasi OM-SPAN sesuai dengan Perdirjen batasnya oleh KPPN berdasarkan Keputusan
Nomor PER-4/PB/2021 Dirjen Perbendaharaan
• Belum adanya sinkronisasi nilai IKPA pada • Penyampaian surat terkait Langkah-Langkah
OM-SPAN dengan penghitungan IKPA di Strategis Pelaksanaan Anggaran telah dikirim
KPPN ke satker
THREATS (–)
WT ST
• Satuan kerja belum bisa memantau
capaian IKPA secara riil Membuat pengumuman tentang kebijakan IKPA Membuat layanan konsultasi terhadap satker tentang
• Revisi halaman III DIPA belum bisa terbaru untuk satuan kerja penilaian IKPA
dilakukan pada triwulan I
MINI-MINI STRATEGIS MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Formulasi IKPA disesuaikan dengan KPPN membuat kebijakan relaksasi IKPA disesuaikan
pandemi Covid-19 KPPN menghitung secara manual IKPA Satker riil dengan formulasi IKPA terbaru
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
51
9. IKU Nilai kinerja pelaksanaan Anggaran K/L
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Belum adanya update formulasi IKPA dalam • Regulasi penyampaian IKPA dapat ditentukan
aplikasi OM-SPAN sesuai dengan Perdirjen batasnya oleh KPPN berdasarkan Keputusan
Nomor PER-4/PB/2021 Dirjen Perbendaharaan
• Belum adanya sinkronisasi nilai IKPA pada • Penyampaian surat terkait Langkah-Langkah
OM-SPAN dengan penghitungan IKPA di Strategis Pelaksanaan Anggaran telah dikirim
KPPN ke satker
THREATS (–)
WT ST
• Satuan kerja belum bisa memantau
capaian IKPA secara riil Membuat pengumuman tentang kebijakan IKPA Membuat layanan konsultasi terhadap satker tentang
• Revisi halaman III DIPA belum bisa terbaru untuk satuan kerja penilaian IKPA
dilakukan pada triwulan I
MINI-MINI STRATEGIS MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Formulasi IKPA disesuaikan dengan KPPN membuat kebijakan relaksasi IKPA disesuaikan
pandemi Covid-19 KPPN menghitung secara manual IKPA Satker riil dengan formulasi IKPA terbaru
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
51
10. IKU Tingkat partisipasi pelaporan data capaian output
satker
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Regulasi terkait reformulasi sudah diterbitkan
• Penyampaian surat terkait Langkah-Langkah
• Komunikasi pada satker belum optimal Strategis Pelaksanaan Anggaran telah dikirim
ke satker
THREATS (–)
WT ST
• Update aplikasi SAS baru di-launching
pertengahan bulan Maret Sosialisasi kepada satker terkait reformulasi IKPA Mengusulkan kebijakan agar SPM hanya bisa
• Satker belum ada kepedulian dalam (PER-4/PB/2021 dikirimkan setelah satker melakukan penginputan
penyampaian capaian output sesuai capaian output dan upload ke OM-SPAN
Perdirjen Nomor PER-4/PB/2021
MINI-MINI STRATEGIS
MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Pengisian capaian output satker telah Mengingatkan satker secara berkala untuk Melakukan pendampingan penginputan capaian
terpusat menggunakan aplikasi SAKTI menginput capaian output. output pada satker
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
52
10. IKU Tingkat partisipasi pelaporan data capaian output
satker
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Regulasi terkait reformulasi sudah diterbitkan
• Penyampaian surat terkait Langkah-Langkah
• Komunikasi pada satker belum optimal Strategis Pelaksanaan Anggaran telah dikirim
ke satker
THREATS (–)
WT ST
• Update aplikasi SAS baru di-launching
pertengahan bulan Maret Sosialisasi kepada satker terkait reformulasi IKPA Mengusulkan kebijakan agar SPM hanya bisa
• Satker belum ada kepedulian dalam (PER-4/PB/2021 dikirimkan setelah satker melakukan penginputan
penyampaian capaian output sesuai capaian output dan upload ke OM-SPAN
Perdirjen Nomor PER-4/PB/2021
MINI-MINI STRATEGIS
MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Pengisian capaian output satker telah Mengingatkan satker secara berkala untuk Melakukan pendampingan penginputan capaian
terpusat menggunakan aplikasi SAKTI menginput capaian output. output pada satker
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
52
11. IKU Persentase rekonsiliasi tingkat UAKPA secara tepat
waktu dan andal
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Komitmen yang tinggi Pimpinan Unit dan SDM
• Penyajian LKBUN sangat bergantung yang Kompeten
pada data sumber Satker, K/L • Dukungan aplikasi e Rekon LK yang handal
• Proses penyelesaian E-Rekon untuk memproses rekonsiliasi LK
bergantung pada ketentuan open dan • Peraturan dan kebijakan terkait Rekonsiliasi ,
telah diakomodir dg baik dari tingkat atas sd
close periode yang ditentukan pelaksanaan teknis di lapangan
WT ST
THREATS (–) •Mengedukasi Satker agar secara rutin
menyiapkan data2 pendukung terkait •Koordinasi , sosialisasi dan edukasi ditingkatkan
• Pimpinan Satker Mitra Kerja yg kurang proses rekonsiliasi oleh KPPN kepada mitra kerjanya melalui berbagai
aware dan koordinasi internal kurang •Berkoordinasi lebih intesif dengan Satker, saluran Komunikasi
utuh Kanwil dan Direktorat Teknis (APK/PKN/PA) •Sosialisasi dan Bimtek kepada petugas teknis satker.
• Pemahaman SDM pada Satker terkait
peraturan laporan keuangan yang MINI-MINI STRATEGIS MAXI-MINI STRATEGIS
masih kurang
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Kewajiban satker dalam Menyusun •Mendorong secara aktif dan terus melakukan
laporan keuangan Mengingatkan satker untuk menyiapkan data edukasi oleh KPPN kepada Satker
• Dukungan dari Tim Pembina Kanwil, data sebelum masa E-Rekon dibuka (saat open •Meng obtimalkan koordinasi dan edukasi terhadap
Dit. APK, dan Direktorat Teknis Lainnya periode) Satker untuk melakukan rekon dg akuntabel dan
tepat waktu
MAXI-MAXI STRATEGIS
MINI-MAXI STRATEGIS
53
11. IKU Persentase rekonsiliasi tingkat UAKPA secara tepat
waktu dan andal
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Komitmen yang tinggi Pimpinan Unit dan SDM
• Penyajian LKBUN sangat bergantung yang Kompeten
pada data sumber Satker, K/L • Dukungan aplikasi e Rekon LK yang handal
• Proses penyelesaian E-Rekon untuk memproses rekonsiliasi LK
bergantung pada ketentuan open dan • Peraturan dan kebijakan terkait Rekonsiliasi ,
telah diakomodir dg baik dari tingkat atas sd
close periode yang ditentukan pelaksanaan teknis di lapangan
WT ST
THREATS (–) •Mengedukasi Satker agar secara rutin
menyiapkan data2 pendukung terkait •Koordinasi , sosialisasi dan edukasi ditingkatkan
• Pimpinan Satker Mitra Kerja yg kurang proses rekonsiliasi oleh KPPN kepada mitra kerjanya melalui berbagai
aware dan koordinasi internal kurang •Berkoordinasi lebih intesif dengan Satker, saluran Komunikasi
utuh Kanwil dan Direktorat Teknis (APK/PKN/PA) •Sosialisasi dan Bimtek kepada petugas teknis satker.
• Pemahaman SDM pada Satker terkait
peraturan laporan keuangan yang MINI-MINI STRATEGIS MAXI-MINI STRATEGIS
masih kurang
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Kewajiban satker dalam Menyusun •Mendorong secara aktif dan terus melakukan
laporan keuangan Mengingatkan satker untuk menyiapkan data edukasi oleh KPPN kepada Satker
• Dukungan dari Tim Pembina Kanwil, data sebelum masa E-Rekon dibuka (saat open •Meng obtimalkan koordinasi dan edukasi terhadap
Dit. APK, dan Direktorat Teknis Lainnya periode) Satker untuk melakukan rekon dg akuntabel dan
tepat waktu
MAXI-MAXI STRATEGIS
MINI-MAXI STRATEGIS
53
12. IKU Persentase LPJ Bendahara yang andal dan tepat waktu
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Peraturan LPJ Bendahara, terkait • Komitmen yang tinggi Pimpinan Unit
masa penyampaian laporan 10 hari dan SDM yang Kompeten
kalender sehingga pelaksanaanya • Dukungan aplikasi SAS dan SPRINT
dalam memproses LPJ Bendahara
terpotong hari libur.
THREATS (–)
WT
ST
• Pimpinan Satker Mitra Kerja yg
kurang aware dan koordinasi •Mengedukasi Satker agar secara rutin
internal kurang utuh menyiapkan data2 pendukung terkait LPJ •Komunikasi secara berjenjang mulai dari operator
• Pemahaman SDM pada Satker •Berkoordinasi dengan kantor Kanwil untuk sampai level KPA
•Koordinasi lebih intensiif dan sinergi dengan KPPN ke
ditinjut ke KP terkait Peraturan LPJ
terkait peraturan laporan Kanwil dan pimpinan unit
pertanggungjawaban bendahara MINI-MINI STRATEGIS
yang masih kurang MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+) WO SO
• Kewajiban satker dalam Menyusun •Mendorong secara aktif dan terus melakukan
Laporan Pertanggungjawaban edukasi oleh KPPN kepada Satkeri Satker
Bendahara Koordinasi oleh KPPN agar melakukan edukasi •Meng obtimalkan aplikasi dan monitoring proses LPJ
• Dukungan dari Tim Pembina Kanwil, dan sosialisasi serta melakukan monitoring Bendahara hingga tuntas
Dit. APK, dan Direktorat Teknis Lainnya
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
54
12. IKU Persentase LPJ Bendahara yang andal dan tepat waktu
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Peraturan LPJ Bendahara, terkait • Komitmen yang tinggi Pimpinan Unit
masa penyampaian laporan 10 hari dan SDM yang Kompeten
kalender sehingga pelaksanaanya • Dukungan aplikasi SAS dan SPRINT
dalam memproses LPJ Bendahara
terpotong hari libur.
THREATS (–)
WT
ST
• Pimpinan Satker Mitra Kerja yg
kurang aware dan koordinasi •Mengedukasi Satker agar secara rutin
internal kurang utuh menyiapkan data2 pendukung terkait LPJ •Komunikasi secara berjenjang mulai dari operator
• Pemahaman SDM pada Satker •Berkoordinasi dengan kantor Kanwil untuk sampai level KPA
•Koordinasi lebih intensiif dan sinergi dengan KPPN ke
ditinjut ke KP terkait Peraturan LPJ
terkait peraturan laporan Kanwil dan pimpinan unit
pertanggungjawaban bendahara MINI-MINI STRATEGIS
yang masih kurang MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+) WO SO
• Kewajiban satker dalam Menyusun •Mendorong secara aktif dan terus melakukan
Laporan Pertanggungjawaban edukasi oleh KPPN kepada Satkeri Satker
Bendahara Koordinasi oleh KPPN agar melakukan edukasi •Meng obtimalkan aplikasi dan monitoring proses LPJ
• Dukungan dari Tim Pembina Kanwil, dan sosialisasi serta melakukan monitoring Bendahara hingga tuntas
Dit. APK, dan Direktorat Teknis Lainnya
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
54
13. IKU Nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis Strategy
Focused Organization
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
Petugas yang menangani kegiatan Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka
terbatas peningkatan layanan
THREATS (–)
WT ST
• Setiap KPPN menyusun Meningkatkan kempetensi pegawai melalui Membuat laporan kegiatan secara unik
Laporan SFO pelatihan yang diadakan oleh kantor pusat
MAXI-MINI STRATEGIS
MINI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Kewajiban membuat laporan SFO Melakukan dokumentasi kegiatan secara teratur
secara Triwulanan Menyusun jadwal kegiatan secara tepat dan rapi
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
55
13. IKU Nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis Strategy
Focused Organization
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
Petugas yang menangani kegiatan Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka
terbatas peningkatan layanan
THREATS (–)
WT ST
• Setiap KPPN menyusun Meningkatkan kempetensi pegawai melalui Membuat laporan kegiatan secara unik
Laporan SFO pelatihan yang diadakan oleh kantor pusat
MAXI-MINI STRATEGIS
MINI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Kewajiban membuat laporan SFO Melakukan dokumentasi kegiatan secara teratur
secara Triwulanan Menyusun jadwal kegiatan secara tepat dan rapi
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
55
14. IKU Nilai hasil evaluasi pelaksanaan tugas kepatuhan
internal
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Petugas yang menangani kegiatan • Berbagai kegiatan telah dilaksanakan
terbatas dalam rangka peningkatan layanan
THREATS (–)
WT ST
• Setiap KPPN menyusun Meningkatkan kempetensi pegawai melalui •Membuat laporan kegiatan secara unik
Laporan evaluasi pelaksanaan pelatihan yang diadakan oleh kantor pusat •Melakukan dokumentasi kegiatan secara teratur
tugas kepatuhan internal dan rapi
MINI-MINI STRATEGIS
MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Kewajiban membuat laporan-laporan Melakukan dokumentasi kegiatan secara teratur
terhadap kepatuhan Internal secara Menyusun jadwal kegiatan secara tepat dan rapi
Triwulanan
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
56
14. IKU Nilai hasil evaluasi pelaksanaan tugas kepatuhan
internal
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Petugas yang menangani kegiatan • Berbagai kegiatan telah dilaksanakan
terbatas dalam rangka peningkatan layanan
THREATS (–)
WT ST
• Setiap KPPN menyusun Meningkatkan kempetensi pegawai melalui •Membuat laporan kegiatan secara unik
Laporan evaluasi pelaksanaan pelatihan yang diadakan oleh kantor pusat •Melakukan dokumentasi kegiatan secara teratur
tugas kepatuhan internal dan rapi
MINI-MINI STRATEGIS
MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Kewajiban membuat laporan-laporan Melakukan dokumentasi kegiatan secara teratur
terhadap kepatuhan Internal secara Menyusun jadwal kegiatan secara tepat dan rapi
Triwulanan
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
56
15. IKU Nilai rata-rata hard competency pegawai
STRENGTH (+)
• SDM kapasitasnya bervariasi sehingga nilai
WEAKNESSES (–) rata-rata hard competency selalu bagus
• Kemudahan mengakses peraturan melalui
jejaring sosial
Tidak ada mekanisme pelatihan internal pegawai
ST
THREATS (–)
WT •Memberikan kesempatan untuk mengikuti Bimtek
dari BPPK
• Perubahan Regulasi Treasury •GKM regulasi secara periodik •Kesempatan untuk mengakses peraturan melalui
• Perkembangan IT dan aplikasi internal •Pelatihan IT/aplikasi jejaring sosial
keuangan
MINI-MINI STRATEGIS
MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Tersedia sarana belajar mandiri melalui
media E-Learning dan KLC •Pelatihan teknis perbendaharaan •Kesempatan belajar bagi pegawai melalui Bank Soal
• Regulasi dan materi terkait hard •GKM internal Sharing Knowledge antar pegawai
competency telah tersedia di internet Dan pejabat
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
57
15. IKU Nilai rata-rata hard competency pegawai
STRENGTH (+)
• SDM kapasitasnya bervariasi sehingga nilai
WEAKNESSES (–) rata-rata hard competency selalu bagus
• Kemudahan mengakses peraturan melalui
jejaring sosial
Tidak ada mekanisme pelatihan internal pegawai
ST
THREATS (–)
WT •Memberikan kesempatan untuk mengikuti Bimtek
dari BPPK
• Perubahan Regulasi Treasury •GKM regulasi secara periodik •Kesempatan untuk mengakses peraturan melalui
• Perkembangan IT dan aplikasi internal •Pelatihan IT/aplikasi jejaring sosial
keuangan
MINI-MINI STRATEGIS
MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Tersedia sarana belajar mandiri melalui
media E-Learning dan KLC •Pelatihan teknis perbendaharaan •Kesempatan belajar bagi pegawai melalui Bank Soal
• Regulasi dan materi terkait hard •GKM internal Sharing Knowledge antar pegawai
competency telah tersedia di internet Dan pejabat
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
57
16. IKU Persentase kualitas pelaksanaan anggaran KPPN
WEAKNESSES (–)
• Pelaksanaan anggaran tidak berjalan sesuai
Rencana Kerja Tahunan STRENGTH (+)
• Tidak semua pegawai yang melakukan
pengelolaan anggaran peduli terhadap nilai • Seluruh SDM KPPN memiliki kopetensi
IKPA, hanya yang memiliki IKU terkait
pengelolaan anggaran. yang cukup baik
THREATS (–)
WT ST
• Kurangnya monitoring oleh para Seluruh pengelola keuangan agar memahami
pengelola anggaran terkait target perubahan peraturan peraturan terkait dengan Meningkatkan koordinasi dengan kantor pusat dan
waktu dalam pengelolaan IKPA pengelola keuangan kanwil
MINI-MINI STRATEGIS MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Adanya bimbingan dan Mengusulkan agar IKU terkait pengelola KPPN memiliki SDM yang sangat baik dalam
monitroing dari kantor pusat dan anggaran di KPPN melibatkan seluruh pejabat mengelola keuangan yang diperlukan adalah
kanwil pengelola keuangan mengawasi target
MINI-MAXI STRATEGIS
MAXI-MAXI STRATEGIS
58
16. IKU Persentase kualitas pelaksanaan anggaran KPPN
WEAKNESSES (–)
• Pelaksanaan anggaran tidak berjalan sesuai
Rencana Kerja Tahunan STRENGTH (+)
• Tidak semua pegawai yang melakukan
pengelolaan anggaran peduli terhadap nilai • Seluruh SDM KPPN memiliki kopetensi
IKPA, hanya yang memiliki IKU terkait
pengelolaan anggaran. yang cukup baik
THREATS (–)
WT ST
• Kurangnya monitoring oleh para Seluruh pengelola keuangan agar memahami
pengelola anggaran terkait target perubahan peraturan peraturan terkait dengan Meningkatkan koordinasi dengan kantor pusat dan
waktu dalam pengelolaan IKPA pengelola keuangan kanwil
MINI-MINI STRATEGIS MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Adanya bimbingan dan Mengusulkan agar IKU terkait pengelola KPPN memiliki SDM yang sangat baik dalam
monitroing dari kantor pusat dan anggaran di KPPN melibatkan seluruh pejabat mengelola keuangan yang diperlukan adalah
kanwil pengelola keuangan mengawasi target
MINI-MAXI STRATEGIS
MAXI-MAXI STRATEGIS
58
17. IKU Nilai kualitas LK tingkat UAKPA dan UAKPB
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Tidak semua pengelola keuangan
peduli terhadap LK tingkat UAKPA • SDM KPPN Jakarta 6 yang kompeten
dan UAKPB, hanya yang memiliki IKU
terkait pelaporan anggaran.
THREATS (–)
WT ST
Seluruh pengelola keuangan agar memahami Meningkatkan koordinasi dengan kantor pusat dan
• Regulasi yang sering berubah perubahan peraturan peraturan terkait dengan kanwil
pengelola keuangan
MAXI-MINI STRATEGIS
MINI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Adanya bimbingan dan
monitroing dari kantor pusat dan Mengusulkan agar IKU terkait pengelola Mengikutsertakan pengelola keuangan dalam
kanwil anggaran di KPPN melibatkan seluruh pejabat pelatihan oleh kanwil atau kantor pusat
pengelola keuangan
MAXI-MAXI STRATEGIS
MINI-MAXI STRATEGIS
59
17. IKU Nilai kualitas LK tingkat UAKPA dan UAKPB
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Tidak semua pengelola keuangan
peduli terhadap LK tingkat UAKPA • SDM KPPN Jakarta 6 yang kompeten
dan UAKPB, hanya yang memiliki IKU
terkait pelaporan anggaran.
THREATS (–)
WT ST
Seluruh pengelola keuangan agar memahami Meningkatkan koordinasi dengan kantor pusat dan
• Regulasi yang sering berubah perubahan peraturan peraturan terkait dengan kanwil
pengelola keuangan
MAXI-MINI STRATEGIS
MINI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Adanya bimbingan dan
monitroing dari kantor pusat dan Mengusulkan agar IKU terkait pengelola Mengikutsertakan pengelola keuangan dalam
kanwil anggaran di KPPN melibatkan seluruh pejabat pelatihan oleh kanwil atau kantor pusat
pengelola keuangan
MAXI-MAXI STRATEGIS
MINI-MAXI STRATEGIS
59
18. IKU Tingkat kualitas pengelolaan BMN
WEAKNESSES (–)
STRENGTH (+)
• Pelaksanaan anggaran tidak berjalan sesuai
Rencana Kerja Tahunan
• Tidak semua pegawai yang melakukan • Seluruh SDM KPPN memiliki kopetensi
pengelolaan anggaran peduli terhadap nilai
IKPA, hanya yang memiliki IKU terkait yang cukup baik
pengelolaan anggaran.
WT
ST
•Seluruh pengelola keuangan agar memahami
THREATS (–) perubahan peraturan peraturan terkait dengan
pengelola keuangan •Meningkatkan koordinasi dengan kantor
•Pelaksanaan anggaran tidak berjalan sesuai pusat dan kanwil
• Kurangnya monitoring oleh para Rencana Kerja Tahunan •Seluruh SDM KPPN memiliki kopetensi yang
pengelola anggaran terkait target •Tidak semua pegawai yang melakukan pengelolaan cukup baik
anggaran peduli terhadap nilai IKPA, hanya yang
waktu dalam pengelolaan IKPA memiliki IKU terkait pengelolaan anggaran.
MAXI-MINI STRATEGIS
MINI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
SO
WO
• Adanya SDM yang memiliki
kompentensi yang sangat baik. KPPN memiliki SDM yang sangat baik dalam
Mengusulkan agar IKU terkait pengelola mengelola keuangan yang diperlukan adalah
anggaran di KPPN melibatkan seluruh pejabat mengawasi target
pengelola keuangan
MAXI-MAXI STRATEGIS 60
MINI-MAXI STRATEGIS
18. IKU Tingkat kualitas pengelolaan BMN
WEAKNESSES (–)
STRENGTH (+)
• Pelaksanaan anggaran tidak berjalan sesuai
Rencana Kerja Tahunan
• Tidak semua pegawai yang melakukan • Seluruh SDM KPPN memiliki kopetensi
pengelolaan anggaran peduli terhadap nilai
IKPA, hanya yang memiliki IKU terkait yang cukup baik
pengelolaan anggaran.
WT
ST
•Seluruh pengelola keuangan agar memahami
THREATS (–) perubahan peraturan peraturan terkait dengan
pengelola keuangan •Meningkatkan koordinasi dengan kantor
•Pelaksanaan anggaran tidak berjalan sesuai pusat dan kanwil
• Kurangnya monitoring oleh para Rencana Kerja Tahunan •Seluruh SDM KPPN memiliki kopetensi yang
pengelola anggaran terkait target •Tidak semua pegawai yang melakukan pengelolaan cukup baik
anggaran peduli terhadap nilai IKPA, hanya yang
waktu dalam pengelolaan IKPA memiliki IKU terkait pengelolaan anggaran.
MAXI-MINI STRATEGIS
MINI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
SO
WO
• Adanya SDM yang memiliki
kompentensi yang sangat baik. KPPN memiliki SDM yang sangat baik dalam
Mengusulkan agar IKU terkait pengelola mengelola keuangan yang diperlukan adalah
anggaran di KPPN melibatkan seluruh pejabat mengawasi target
pengelola keuangan
MAXI-MAXI STRATEGIS 60
MINI-MAXI STRATEGIS
19. IKU Persentase penyelesaian implementasi Rencana Sistem
Manajemen Keamanan Informasi
WEAKNESSES (–) STRENGTH (+)
• Adanya tahap-tahapan yang sudah
• Kurang SDM yang dapat menguasai IT disediakan kantor pusat
THREATS (–)
WT ST
• Terdapat ancaman dari pihak lain Selalu melakukan update software dan
(hacker) Pelatihan terkait keamanan jaringan update antivirus secara berkala
MINI-MINI STRATEGIS
MAXI-MINI STRATEGIS
• OPPORTUNITIES (+)
WO SO
• Adanya kewajiban join domain untuk Pelatihan Security awareness untuk Monev TIK oleh KPPN dan Kanwil secara
semua perangkat komputer di kantor seluruh pegawai berkala
MINI-MAXI STRATEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS
61