Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
2. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), terdiri atas:
a) PLTB Krooy di Distrik Kaimana.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), terdiri atas;
a) PLTD Foromo Jaya Distrik Kaimana;
b) PLTD Kaimana Distrik Kaimana;
c) PLTD Lobo Distrik Kaimana;
d) PLTD Fudima-Warua Distrik Teluk Arguni;
e) PLTD Furnusu Distrik Teluk Arguni;
f) PLTD Gusi Distrik Teluk Arguni;
g) PLTD Rurumo Distrik Teluk Etna;
h) PLTD Sawatewera Distrik Arguni Bawah;
i) PLTD Tanusan Distrik Arguni Bawah;
j) PLTD Nagura Distrik Arguni Bawah;
k) PLTD Wanoma Distrik Arguni Bawah;
l) PLTD Esania Distrik Kambrauw;
m) PLTD Guriasa Distrik Buruway; dan
n) PLTD Ure/Muri Distrik Yamor.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), terdapat di:
a) PLTMH Kampung Lobo Distrik Kaimana; dan,
b) PLTMH Kampung Kensi Distrik Teluk Arguni.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), terdapat di:
a) PLTS Maimai Distrik Kaimana;
b) PLTS Arwala Distrik Kaimana;
c) PLTS Namatota Distrik Kaimana;
d) PLTS Sisir Distrik Kaimana;
e) PLTS Wainaga Distrik Teluk Aguni;
f) PLTS Edor Distrik Buruway;
g) PLTS Coremuri/Ombapamuka Distrik Yamor;
h) PLTS Harirapara Distrik Yamor;
i) PLTS Ururu Distrik Yamor;
j) PLTS Urubika Distrik Yamor;
k) PLTS Boiya Distrik Teluk Etna;
l) PLTS Siawatan Distrik Teluk Etna;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 28
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
m) PLTS Waho Distrik Kambraw; dan
n) PLTS Werafuta Distrik Kambraw.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) , terdapat di:
a) PLTA Warwasi Distrik Teluk Arguni,
b) PLTA Adijaya Distrik Buruway;
c) PLTA Kambala Distrik Buruway;
d) PLTA Tairi Distrik Buruway; dan
e) PLTA Bamama Distrik Teluk Etna.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yaitu PLTMG Kaimana 2 Distrik
Kaimana;
a. Jaringan distribusi tenaga listrik, terdiri atas:
1. Pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di
seluruh distrik Kabupaten Kaimana; dan
2. Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) terdapat di seluruh distrik
Kabupaten Kaimana.
(5) Indikasi program perwujudan sistem jaringan telekomunikasi meliputi:
a. Pengembangan jaringan tetap berupa pipa/kabel bawah laut untuk telekomunikasi,
yaitu:
1. Kabel darat Fakfak – Kaimana;
2. Kabel darat Kaimana – Papua;
1. Kabel bawah laut telkom Fakfak-Kaimana.
b. Pengembangan infrastruktur jaringan tetap, meliputi:
1. BMH Telkom Indonesia (Kabupaten Kaimana);
2. Pengembangan sistem prasarana jaringan kabel serat optik dan
pembangunan saluran serat optik bersama di seluruh distrik.
c. Pengembangan sistem jaringan bergerak seluler meliputi:
1. Pengembangan cakupan dan kualitas layanan dilakukan melalui pengaturan
lokasi dan ketentuan teknis layanan jaringan nirkabel;
2. Rencana penyediaan infrastruktur telematika, berupa tower Base Transceiver
Station (BTS) yang digunakan secara bersama-sama sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan pada tiap distrik;
3. Pengembangan jaringan layanan internet pada fasilitas umum.
4. Pengembangan jaringan layanan Menara Base Transceiver Station (BTS)
meliputi:
a) BTS/Vsat GS - Kampung Marsi (Distrik Kaimana);
b) BTS - Kampung Sisir 1 (Distrik Kaimana);
LAPORAN AKHIR BAB VI | 29
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
c) BTS - Kampung Sisir 2 (Distrik Kaimana);
d) BTS - Kampung Kamaka (Distrik Kaimana);
e) BTS - Air Merah (Distrik Kaimana);
f) BTS - Jl. Caswarina, Krooy (Belakang Kantor Kesehatan), (Distrik
Kaimana);
g) BTS Jl. Lingkar Luar Batu Putih – Kamp. Coa (Distrik Kaimana);
h) BTS Jl. Lingkar Pasar – Emawa, Batu Putih (Distrik Kaimana);
i) BTS Jl. Utarum, Bantemi (Belakang Kantor Kominfo) (Distrik Kaimana);
j) BTS Jl. Utarum, Depan Bandara (Distrik Kaimana);
k) BTS Jl.Caswarina-Krooy (Distrik Kaimana);
l) BTS - Kampung Bamana (Distrik Teluk Etna);
m) BTS - Kampung Rurumo (Distrik Teluk Etna);
n) BTS - Kampung Urubika (Distrik Teluk Etna);
o) BTS - Teluk Etna 1 (Distrik Teluk Etna);
p) BTS - Teluk Etna 2 (Distrik Teluk Etna);
q) BTS - Kampung Wamesa (Distrik Kambrauw);
r) BTS - Kampung Esania (Distrik Buruway);
s) BTS - Kampung Tairi (Distrik Buruway);
t) BTS - Kampung Kambala (Distrik Buruway);
u) BTS - Kampung Pulau Adijaya (Distrik Buruway);
v) BTS - Kampung Tanusan (Distrik Arguni Bawah); dan
w) BTS - Kampung Funiara (Distrik Teluk Arguni).
5. Jaringan bergerak satelit berupa berupa pengembangan teknologi very small
aperture terminal untuk kawasan tertinggal.
(6) Indikasi program perwujudan sistem jaringan sumberdaya air meliputi:
a. Pengembangan sistem jaringan irigasi berupa rencana jaringan irigasi kewenangan
Pemerintah Kabupaten, terdapat di Distrik Buruway.
b. Pengembangan sistem pengendalian banjir, meliputi:
1. Pengembangan sistem pengendalian banjir yaitu berupa bangunan
pengendalian Pengembangan banjir, meliputi:
a) Bangunan Pengendali Banjir Air Merah di Distrik Kaimana;
b) Bangunan Pengendali Banjir Kampung Marsi di Distrik Kaimana;
c) Bangunan Pengendali Banjir Kampung Sisir di Distrik Kaimana;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 30
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
d) Bangunan Pengendali Banjir Rawa Pamali di Distrik Kaimana;
e) Bangunan Pengndali Banjir Kampung Lobo di Distrik Kaimana;
f) Bangunan Pengendali Banjir Kampung Nariki di Distrik Teluk Etna;
g) Bangunan Pengendali Banjir Kampung Rurumo di Distrik Teluk Etna;
h) Bangunan Pengendali Banjir Kampung Boiya di Distrik Teluk Etna.
2. Pengembangan sistem pengendalian banjir yaitu pembangunan prasarana
pengendalian banjir di sepanjang pesisir wilayah Kabupaten Kaimana.
3. Normalisasi sungai yang berada dekat dengan kawasan permukiman atau
pusat kegiatan dengan cara membuat sodetan pada meander, melakukan
pengerukan pada pendangkalan sungai, pelebaran pada penyempitan sungai
serta pengamanan wilayah sepanjang sempadan sungai;
4. Pembuatan dan penambahan elevasi tanggul-tanggul sungai di kawasan
perkotaan atau kawasan yang dekat dengan permukiman penduduk;
5. Penghijauan wilayah yang menjadi daerah tangkapan air (catchment area);
6. Pengembangan sistem pengamanan pantai terdiri atas:
a) reboisasi atau penanaman kembali tanaman bakau pada kawasan
hutan bakau yang telah mengalami penggundulan;
b) pembangunan konstruksi penahan (tanggul) pada lokasi−lokasi yang
dinilai memiliki kerawanan terhadap abrasi dan tsunami.
c) pembangunan tangkis laut/pemecah gelombang;
d) pembangunan konstruksi penahan (tanggul) pada lokasi−lokasi yang
dinilai memiliki kerawanan terhadap abrasi dan tsunami;
e) pembangunan check dam di wilayah perbukitan rawan erosi dan
longsor; dan
f) pengaturan pengurangan pengambilan air tanah secara berlebihan
serta pemanfaatan air permukaan sebagai salah satu sumber air bersih.
7. Pengembangan jaringan air baku untuk air bersih berupa sumber air baku
untuk minum terdiri atas:
a) Air danau di Distrik Yamor;
b) Embung dan pompanisasi di Distrik Teluk Arguni dan Distrik Arguni
Bawah;
c) Sungai Sukun di Distrik Kaimana;
d) Danau Kamaka di Distrik Kaimana; dan
e) Sungai Buruway di Distrik Buruway.
8. Pengembangan jaringan air bersih ke kelompok pengguna terdiri atas:
a) jaringan perpipaan di Distrik Kaimana; dan
LAPORAN AKHIR BAB VI | 31
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
b) jaringan non perpipaan di distrik yang tidak terjangkau jaringan
perpipaan.
9. Rencana pengembangan sistem jaringan sumberdaya air, meliputi:
a) pengembangan sistem jaringan air baku untuk air minum melalui
pengembangan jaringan perpipaan dan pemanfaatan potensi sumber
mata air;
b) peningkatan jaringan irigasi sederhana yang merupakan kewenangan
kabupaten;
c) peningkatan sarana dan prasarana pendukung;
d) perlindungan terhadap sumber-sumber mata air dan daerah resapan
air;
e) pembatasan terhadap pengambilan air tanah;
(7) Indikasi program perwujudan sistem jaringan prasarana lainnya meliputi:
a. Sistem penyediaan air minum (SPAM) terdiri atas: jaringan perpipaan; dan jaringan
non perpipaan.
1. Pengembangan jaringan perpipaan dalam pengembangan jaringan air bersih
diarahkan sebagai berikut:
a) penambahan tingkat pelayanan PDAM menjadi 80% kerjasama dengan
PDAM Kota Kaimana;
b) menurunkan tingkat kebocoran menjadi 30% produksi air;
c) rencana pembangunan prasarana sumber daya air di Kabupaten
Kaimana;
d) pelestarian lingkungan pada sumber mata air yang ada di kabupaten
Kaimana dengan mempertahankan ruang terbuka hijau;
e) pelestarian daerah tangkapan air dengan pembuatan sumur resapan,
biopori dan menjaga kelestarian ruang terbuka hijau; dan
f) pembangunan long storage dalam upaya menyediakan Air Baku untuk
wilayah Kaimana.
b. Jaringan non perpipaan dilakukan dengan mendapatkan air dari sumur gali
terlindungi, sumur gali dengan pompa, sumur bor, embung, waduk dan
penampungan air hujan, meliputi:
1. Pengembangan pemanfaatan air tanah sebagai pasokan kebutuhan air
dibutuhkan penyelidikan lebih detail, meliputi:
a) penyelidikan geolistik untuk mengetahui penyebaran dan system
akuifer
b) sumur observasi untuk mengetahui parameter akuifer
c) muka air tanah dengan mengukur sumur penduduk dan sumur untuk
industri
LAPORAN AKHIR BAB VI | 32
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
d) aliran air tanah
e) pengukuran debit mata air dan sungai.
2. Pengembangan unit air baku untuk air bersih, terdiri atas:
a) Embung Kampung Manggera, Distrik Arguni Bawah;
b) Pompanisasi Kampung Egerwara, Distrik Arguni Bawah;
c) Pompanisasi Kampung Inari, Distrik Teluk Arguni;
d) Pompanisasi Kampung Mandiwa, Distrik Arguni Bawah;
e) Pompanisasi Kampung Sumun, Distrik Arguni Bawah;
f) Pompanisasi Kampung Urisa, Distrik Arguni Bawah;
g) Pompanisasi Kampung Waromi, Distrik Arguni Bawah;
h) Sumber Air Baku Sungai Buruway, Distrik Buruway;
i) Sumber Air Bersih Kali Base Camp, Distrik Kaimana;
j) Sumber Air Bersih Kali Km 14, Distrik Kaimana;
k) Sumber Air Baku Danau Kamaka, Distrik Kaimana;
l) Sumber Air Baku Sungai Sukun Jl.Sisir, Distrik Kaimana;
m) Sumber Air Bersih Kali Gebiasi, Distrik Kaimana;
n) Sumber Air Bersih Kali Torabe, Distrik Kaimana;
o) Embung Kampung Rafa, Distrik Teluk Arguni;
p) Pompanisasi Kampung Afuafu, Distrik Teluk Arguni;
q) Pompanisasi Kampung Bofuwer, Distrik Teluk Arguni;
r) Pompanisasi Kampung Fudima, Distrik Teluk Arguni;
s) Pompanisasi Kampung Kensi, Distrik Teluk Arguni;
t) Pompanisasi Kampung Kokoroba, Distrik Teluk Arguni;
u) Pompanisasi Kampung Tiwara Weswasa, Distrik Teluk Arguni;
v) Pompanisasi Kampung Wetuf, Distrik Teluk Arguni;
w) Sumber Air Baku Air Danau Distrik Yamor.
3. Pengembangan bangunan penangkap mata air, berada di:
a) Bangunan Penangkap Mata Air Kampung Tanggaromi, Distrik Kaimana;
b) Bangunan Penangkap Mata Air Kampung Coa, Distrik Kaimana;
c) Bangunan Penangkap Mata Air Kroy, Distrik Kaimana;
d) Bangunan Penangkap Mata Air Kampung Marsi, Distrik Kaimana; dan
e) Bangunan Penangkap Mata Air Kampung Borogerba, Distrik Teluk
Aguni.
LAPORAN AKHIR BAB VI | 33
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
c. Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) terdiri atas: Sistem pengelolaan air limbah
non domestik; dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik.
1. Pengembangan sistem pengelolaan air limbah non domestik diarahkan yaitu
IPAL Kawasan Peruntukan Industri berada di Kampung Tanggaromi, Distrik
Kaimana.
2. Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik sebagai berikut:
f) IPAL di Kampung Coa Distrik Kaimana;
g) IPAL di Kampung Kroy Distrik Kaimana;
h) IPAL di Kampung Adijaya Distrik Buruway;
i) IPAL di Kampung Bofuwer Distrik Teluk Arguni;
j) IPAL di Kampung Avona Distrik Teluk Etna;
k) IPLT di Kampung Trikora Distrik Kaimana;
l) IPLT di Kampung Kroy Distrik Kaimana;
m) IPLT di Kampung Namatota Distrik Kaimana;
n) IPLT di Bandara Distrik Kaimana;
o) IPLT di Jl. Lingkar Dalam Km 0 Bandara Distrik Kaimana;
p) IPLT di Kampung Sunua Distrik Kambrauw;
q) IPLT di Kampung Edor Distrik Buruway;
r) IPLT di Kampung Kambala Distrik Buruway;
s) IPLT di Kampung Inari Distrik Arguni Bawah;
t) IPLT di Kampung Borogerba Distrik Teluk Arguni;
u) IPLT di Kampung Rurumo Distrik Teluk Etna; dan
v) IPLT di Kampung Ururu Distrik Yamor.
d. Pengembangan Sistem jaringan persampahan wilayah terdiri atas:
1. Perluasan TPA Tanggaromi di Distrik Kaimana dengan luas kurang lebih 57
hektar;
2. Penyediaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Terpadu (TPST), yang
meliputi:
a) TPS Air Merah Distrik Kaimana;
b) TPS Batalion Distrik Kaimana;
c) TPS Kampung Trikora Distrik Kaimana;
d) TPS Kantor Bupati Distrik Kaimana;
e) TPS Pasar Coa Distrik Kaimana;
f) TPS Pasar Ikan Distrik Kaimana;
g) TPS Pasar Kampung Coa Distrik Kaimana;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 34
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
h) TPS Rumah Sakit Distrik Kaimana; dan
i) TPS Taman Jusuf Kalla Distrik Kaimana.
3. Penyediaan Tempat Penampungan Sementara Terpadu (TPST), yang meliputi:
a) TPST Kampung Coa Distrik Kaimana;
b) TPST Kampung Tanggaromi Distrik Kaimana;
c) TPST Kampung Avona Distrik Teluk Etna;
d) TPST Kampung Inari Distrik Arguni Bawah;
e) TPST Kampung Wainaga Distrik Teluk Arguni;
f) TPST Kampung Esania Distrik Buruway; dan
g) TPST Kampung Kambala Distrik Buruway.
4. Jalur persampahan melalui truk angkut sampah, melalui:
a) Pasar – TPA – Brawijaya – Jalan Baru Belakang – Bumsur (Orong 1,2,3)
– Anda Air – Samping Lembaga Busur Luar, Pasar Lemon – Kebun
Kelapa Depan dan Lorong Tengah – SMAN 1;
b) Pertamina Kaki Air – Jalan Brawijaya Dan Jalan Yos Sudarso – Pasar
Lemon – Koramil – Kompleks Puskesmas – Jalan Nikolas Kebes –
Mangga 2 Dalam – Diponegoro – Kampung Seram, Jalan Trikora, Polsek
– Jalan Kaki Air Kecil Sampai Tugu Lumba-Lumba – Kompleks
Perkantoran – Kediaman – TPA;
c) Pengelolaan persampahan pada kawasan tertentu meliputi: kawasan
pertahanan keamanan yaitu batalyon, kawasan pariwisata, kawasan
peruntukan industry, kawasan perikanan dan kawasan lainnya.
5. Jalur persampahan melalui truk umroll, melalui:
a) Belakang Pertamina 1 Unit – Taman JK 1 Unit – Kroi 1 Unit – RSUD 1
Unit – TPA;
b) Pasar 2 Unit – SMAN 2 1 Unit – Polres 1 Unit – Kantor Keuangan Daerah
1 Unit – SMPN 2 1 Unit – Coa (1 Unit) Melewati Kilo Nol (Jalan Tengah)
- Kompi 1 Unit – TPA.
6. Jalur persampahan melalui jalur motor sampah, melalui:
a) Depan Bengkel Sampai jalan Suci – Lorong PAM – Lorong PLN – Lorong
Asrama Pelayaran – TPA;
b) Gereja KIMI – Bumsur Gunung – Masjid Bumsur – SDN 1 – TPA.
7. Pengembangan sistem jaringan persampahan diarahkan melalui:
a) pengaturan jam dan jalur truk pengangkut sampah dari TPS, TPST ke
TPA sehingga dapat dilakukan pembuangan secara rutin setiap harinya;
b) diarahkan untuk dikembangkan sistem pengomposan sampah untuk
sampah organik dan pengolahan daur ulang untuk sampah non organik;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 35
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
e. Pengembangan sistem jaringan evakuasi bencana terdiri atas: Jalur evakuasi
bencana; dan Tempat evakuasi bencana.
1. Pengembangan jalur evakuasi bencana sebagai berikut: Arahan jalur evakuasi
dengan memanfaatkan ruas jalan arteri yaitu Jl. Sp. Goro - Kp. Muri -
Bts.Provinsi Papua Barat;
2. Arahan jalur evakuasi bencana dengan memanfaatkan ruas jalan kolektor
primer, meliputi:
a) Jl. Bofuwer – Warmenu;
b) Jl. Kaimana - Teluk Triton;
c) Jl. Amatua;
d) Jl. Batu Putih Coa;
e) Jl. Hailai Bumsur;
f) Jl. Kaimana – Kiruru;
g) Jl. Kaimana - Teluk Triton;
h) Jl. Lingkar Luar;
i) Jl. Mayor Dimara;
j) Jl. Poros Desa Lobo;
k) Jl. Raya Utarom;
l) Jl. Renoma;
m) Jl. Simora;
n) Jl. Bofuwer – Warmenu;
o) Jl. Rufada - Lokbon Sawatawera;
p) Jl. Wombu-Undurara-Oya; dan
q) Jl. Kaimana – Kiruru.
3. Arahan jalur evakuasi bencana dengan memanfaatkan ruas jalan kolektor
sekunder, terdiri atas:
a) Jl. Mandiwa-Wermenu-Kufuryai;
b) Jl. Waho – Inari;
c) Jl. Wonama-Tanggarumi;
d) Jl. Kambala -Tairi;
e) Jl. Wanggatnau – Sara;
f) Jl. Amatu;
g) Jl. Amos Natraka;
h) Jl. Batu Putih - Pasar Baru;
i) Jl. Bicari (Usulan);
LAPORAN AKHIR BAB VI | 36
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
j) Jl. Cemara;
k) Jl. Emawa;
l) Jl. Gaharu;
m) Jl. Lobo – Wanggatnau;
n) Jl. Pahlawan;
o) Jl. Pala;
p) Jl. Pedesaan Bumsur I;
q) Jl. Pedesaan Bumsur II;
r) Jl. Pedesaan Bumsur III;
s) Jl. Pedesaan Bumsur IV;
t) Jl. Pedesaan Bumsur V;
u) Jl. Poros Kota Baru;
v) Jl. RA Kartini;
w) Jl. Rajawali;
x) Jl. SMP Negeri 2;
y) Jl. Suci;
z) Jl. Tanggaromi;
aa) Jl. Utarum Pasir Lombo Kaimana;
bb) Jl. Wanggatnau – Sara;
cc) Jl. Arguni Bawah-Kambrauw;
dd) Jl. Waho – Inari; dan
ee) Jl. Waho Distrik.
4. Arahan jalur evakuasi bencana dengan memanfaatkan ruas lokal primer,
terdiri atas:
a) Jl. Cendrawasih;
b) Jl. Diponegoro;
c) Jl. Frans Kaisepo;
d) Jl. Kasuarina;
e) Jl. Marthen Indey;
f) Jl. Nikolas Kabes;
g) Jl. Paripurna;
h) Jl. Pedesaan;
i) Jl. Perindustrian;
j) Jl. Sapta Taruna;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 37
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
k) Jl. Utarum – Krooy;
l) Jl. Avona – Yamor;
m) Jl. Avona – Yamor; dan
n) Jl. Danau Urubika-Distrik Km 72.
5. Arahan jalur evakuasi bencana dengan memanfaatkan ruas Jalan lokal
sekunder, terdiri atas:
a) Jl. Jawera – Mandiwa;
b) Jl. Tanusan – Mandiwa;
c) Jl. Akasia;
d) Jl. Coa I;
e) Jl. Durian;
f) Jl. Elang;
g) Jl. G. Takimai I;
h) Jl. G. Takimai II;
i) Jl. Garuda;
j) Jl. Kakatua;
k) Jl. Lingkar Pasar;
l) Jl. Maleo;
m) Jl. Mambruk;
n) Jl. Masuk TPU;
o) Jl. Matoa;
p) Jl. Merak;
q) Jl. Merbau;
r) Jl. Nuri;
s) Jl. Pahlawan 1;
t) Jl. Pahlawan II;
u) Jl. Pahlawan III;
v) Jl. Perindustrian 1;
w) Jl. Perindustrian 3;
x) Jl. Perindustrian 4;
y) Jl. Perindustrian 5;
z) Jl. Prindustrian 2;
aa) Jl. Raja Udang;
bb) Jl. Rumah Negara;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 38
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
cc) Jl. Sagu;
dd) Jl. Salak;
ee) Jl. Samping Kantor Pemda;
ff) Jl. Samping Toko Berkat Jaya;
gg) Jl. SIlas Papare;
hh) Jl. Stadion;
ii) Jl. Trikora I;
jj) Jl. Trikora II;
kk) Jl. Trikora III;
ll) Jl. Veteran;
mm) Jl. Funiara-Rufada;
nn) Jl. Poros Kampung Dusun Efara;
oo) Jl. Kiruru – Hairapara; dan
pp) Jl. Hauma-Distrik.
6. Arahan jalur evakuasi bencana dengan memanfaatkan ruas Jalan lingkungan
sekunder, terdiri atas: Jl. Sara-Werua.
7. Pengembangan Tempat evakuasi bencana sebagai berikut:
a) SD Inpres Sumun di Kampung Sumun Distrik Arguni Bawah;
b) SD YPK Furnusu di Kampung Furnusu Distrik Teluk Arguni;
c) Balai Kampung Adijaya di Kampung Adijaya Distrik Buruway;
d) Polsek dan Koramil Kampung Kambala di Kampung Kambala Distrik
Buruway;
e) Lapangan Kampung Esania di Kampung Esania Distrik Buruway;
f) Komplek Pendidikan SMAN 1 Kaimana di Kampung Kroy Distrik
Kaimana;
g) SMPN 5 Lobo di Kampung Lobo Distrik Kaimana;
h) Lapangan GOR Kaimana di Distrik Kaimana;
i) SMA Yapis Kaimana di Distrik Kaimana;
j) Kantor Desa/Kampung Trikora di Kampung Trikora Distrik Kaimana;
k) Balai Kampung Sunua di Kampung Sunua Distrik Kambrauw;
l) Balai Kampung Avona di Kampung Avona Distrik Teluk Etna; dan
m) Lapangan Kampung Rurumo di Kampung Rurumo Distrik Teluk Etna.
f. Sistem jaringan drainase terdiri atas: Jaringan primer; Jaringan sekunder; dan
Jaringan tersier.
LAPORAN AKHIR BAB VI | 39
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
1. Jaringan primer adalah saluran sungai besar yang terdapat di Distrik Kaimana
meliputi:
a) Kali Sukun;
b) Kali Kaki Air besar;
c) Kali Air Merah; dan
d) Kali Torabe.
2. Jaringan sekunder terdiri atas:
a) Saluran sekunder berada di sepanjang ruas-ruas jalan utama di jalan
kolektor primer; dan
b) Saluran sekunder berada di sepanjang ruas-ruas jalan lokal primer.
3. Jaringan tersier terdiri yang terdapat di seluruh distrik yang ada di Kabupaten
Kaimana.
4. Arahan penggunaan drainase ramah lingkungan di Kabupaten Kaimana,
meliputi:
a) Pengembangan Kolam konservasi;
b) Pengembangan Sumur resapan;
c) Pengembangan River side polder; dan
d) Penetapan areal perlindungan air tanah.
(1) Indikasi program perwujudan ruang kawasan lindung meliputi arahan pemanfaatan ruang
untuk:
a. badan air;
b. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan dibawahnya;
c. kawasan perlindungan setempat;
d. kawasan konservasi;
e. kawasan lindung geologi; dan
f. kawasan ekosistem mangrove.
(2) Indikasi program perwujudan ruang badan air meliputi:
a. inventarisasi badan air;
b. penyusunan dan penetapan baku mutu air;
c. pencegahan dan penanggulangan pencemaran air;
d. pemeliharaan dan pemulihan mutu air;
e. memelihara daerah tangkapan air;
f. peningkatan daya tampung badan air;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 40
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
g. pengelolaan sampah dan air limbah dimulai dari sumbernya di daerah tangkapan
air;
h. upaya peningkatan kualitas air dari hulu dan hilir;
i. pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran air;
j. peningkatan kapasitas masyarakat yang tinggal di sekitar badan air;
k. pengendalian pemanfaatan badan air.
(3) Indikasi program perwujudan ruang kawasan yang memberikan perlindungan terhadap
kawasan dibawahnya meliputi:
a. peningkatan luasan kawasan lindung, yang merupakan hasil alih fungsi hutan
produksi menjadi hutan lindung;
b. percepatan rehabilitasi lahan milik masyarakat termasuk di dalam kriteria kawasan
lindung dengan melakukan penanaman pohon sebagai pelindung kawasan
bawahannya;
c. pengembangan jalur wisata jelajah/pendakian untuk menanamkan rasa
memiliki/mencintai alam, serta pemanfaatan kawasan lindung untuk sarana
pendidikan penelitian dan pengembangan kecintaan terhadap alam;
d. penelitian dan pendidikan mengenai pengelolaan kawasan;
e. pembangunan unit monitoring dan pengawasan sumberdaya hutan;
f. peningkatan kapasitas sumberdaya manusia bagi masyarakat disekitar kawasan
kehutanan;
g. percepatan rehabilitasi hutan/reboisasi hutan lindung dengan tanaman yang sesuai
dengan fungsi lindung;
h. pengembangan pemanfaatan untuk pelestarian kawasan hutan lindung dan
kawasan gambut; dan
i. meningkatkan peran serta masyarakat adat dalam upaya perlindungan,
pemanfaatan tradisional dan pengawasan pada kawasan hutan lindung dan
kawasan gambut.
(4) Indikasi program perwujudan ruang kawasan perlindungan meliputi:
a. pengendalian aktivitas budidaya;
b. rehabilitasi dan pemeliharaan lahan;
c. pembangunan sarana dan prasarana penyelamatan dan pengelolaan kawasan;
d. deliniasi kawasan lindung;
e. pengendalian aktivitas budidaya; dan
f. meningkatkan peran serta masyarakat adat dalam upaya perlindungan,
pemanfaatan tradisional dan pengawasan.
(5) Indikasi program perwujudan ruang kawasan konservasi meliputi:
a. pengukuhan dan pemeliharaan batas wilayah;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 41
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
b. penataan dan pengkajian kawasan;
c. inventarisasi potensi kawasan;
d. pembebasan lahan yang termasuk dalam kawasan lindung;
e. pengembangan dan pemeliharaan jalan patroli dalam kawasan yang terakomodir
dalam blok/zona khusus;
f. pengembangan model pengelolaan basis data kawasan dan kearifan lokal seperti
pengembangan ekowisata berbasis masyarakat adat, learning dan riset centre;
g. pengembangan dan pemeliharaan menara pengintai dan pos penjagaan di
kawasan;
h. pengembangan kegiatan pengamanan melalui pola kemitraan bersama masyarakat
adat dan para pihak;
i. penanggulangan dan pengendalian perambahan hutan, penebangan liar,
perdagangan satwa liar yang dilindungi serta kebakaran hutan;
j. penyusunan pemetaan kawasan dan potensi kawasan suaka alam dan kawasan
perlindungan alam serta kawasan konservasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil;
k. meningkatkan peran serta masyarakat adat dalam upaya perlindungan,
pemanfaatan tradisional dan pengawasan pada kawasan konservasi;
l. promosi dan pengembangan pola kerjasama penelitian dan pengembangan
program yang relevan;
m. pengembangan pola kerja sama kemitraan dalam pengelolaan kawasan;
n. pengembangan pola kemitraan dalam penyelenggaraan sarana dan prasarana
kawasan;
o. pengembangan sistem koordinasi pengelolaan kawasan;
p. meningkatkan pengelolaan kawasan konservasi konservasi yang adaptif, berbasis
ekosistem, keterpaduan dan kelestarian;
q. meningkatkan kapasitas kelembagaan yang partisipatif dalam pemanfaatan sumber
daya pesisir dan laut;
r. mengintegrasikan dan mensinergikan fungsi kawasan dengan pembangunan di
wilayah pesisir dan di pulau-pulau kecil;
s. memberdayakan kelompok sosial budaya dan ekonomi masyarakat kawasan
konservasi;
t. mengendalikan aktivitas penangkapan ikan skala kecil dizona lainnya sesuai
dengan peruntukan kawasan konservasi;
u. pemantauan dan evaluasi pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut di kawasan
konservasi; dan
v. melindungi serta melestarikan sumberdaya dan ekosistemnya melalui pengendalian
pemanfaatan di kawasan konservasi; dan
LAPORAN AKHIR BAB VI | 42
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
w. melakukan evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi.
(6) Indikasi program perwujudan ruang kawasan lindung geologi meliputi:
a. memiliki fungsi ilmiah sebagai obyek penelitian dan penyelidikan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan;
b. penyusunan pemetaan dan zonasi batugamping sebagai kawasan bentang alam
karst;
c. mengevaluasi secara komprehensif mulai dari zona resapan, pola aliran air
permukaan dan bawah permukaan;
d. perlindungan terhadap bentang alam unik hasil karstifikasi;
e. perlindungan sistem hidrogeologi karst yang ada sebagai fungsi penyimpanan air
tanah;
f. perlindungan terhadap bentang alam karst yang ada harus dikaji dan dijalankan
dengan pertimbangan dari aspek/sudut pandang lain seperti misalnya geologi,
antropologi, biologi, arkeologi, geowisata dan relasi dengan masyarakat sekitar; dan
g. meningkatkan peran serta masyarakat adat dalam upaya perlindungan,
pemanfaatan tradisional dan pengawasan.
(7) Indikasi program perwujudan ruang kawasan ekosistem mangrove meliputi:
a. pelestarian dan konservasi pada ekosistem mangrove yang masih asli atau
mendekati kondisi asli;
b. kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan pemanfaatan dikembangkan untuk
budidaya ramah lingkungan dan pariwisata;
c. audit lingkungan dan rencana pengelolaan lingkungan khususnya yang
menyebabkan hilangnya mangrove;
d. pengelolaan untuk perlindungan dan konservasi pada kawasan mangrove yang
berfungsi sebagai jalur hijau;
e. pengelolaan ekosistem mangrove berbasis masyarakat;
f. menetapkan moratorium penebangan kayu mangrove;
g. meningkatkan produksi mangrove melalui teknologi;
h. menjalin kerjasama rehabilitasi kawasan ekosistem mangrove;
i. meningkatkan peran serta masyarakat adat dalam upaya perlindungan,
pemanfaatan tradisional dan pengawasan pada ekosistem mangrove;
j. pengembangan pemanfaatan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek
ekologis dan aspek teknis lainnya khususnya lingkungan;
k. perlindungan hutan mangrove sebagai daerah pengasuhan, pemijahan dan
perlindungan biota;
l. menjamin fungsi ekologis mangrove dalam migrasi biota; dan
m. melakukan rehabilitas dan restorasi hutan mangrove
LAPORAN AKHIR BAB VI | 43
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
(1) Indikasi program perwujudan ruang kawasan budi daya meliputi arahan pemanfaatan
ruang untuk:
a. kawasan hutan produksi;
b. kawasan perkebunan rakyat;
c. kawasan pertanian;
d. kawasan perikanan;
e. kawasan pertambangan dan energi;
f. kawasan peruntukan industri;
g. kawasan pariwisata;
h. kawasan permukiman;
i. kawasan transportasi; dan
j. kawasan pertahanan dan keamanan.
(2) Indikasi program perwujudan ruang kawasan hutan produksi meliputi:
a. penerapan sistem praktik pengendalian proses permudaan (penanaman),
pertumbuhan, komposisi, kesehatan, dan kualitas suatu hutan demi mencapai
aspek-aspek ekologi dan ekonomi yang diharapkan dan aturan pengelolaan lainnya
yang berbeda sesuai dengan ragam hutan produksi yang tinggi;
b. peningkatan produktivitas hutan yang optimal;
c. pengelolaan hutan produksi ke hutan bekas tebangan;
d. konsep Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL);
e. pengawasan dalam pemanfaatan dan penggunaannya;
f. penelitian dan pendidikan mengenai pengelolaan kawasan;
g. pembangunan unit monitoring dan pengawasan sumberdaya hutan;
h. peningkatan kapasitas sumberdaya manusia bagi masyarakat disekitar kawasan
kehutanan;
i. percepatan rehabilitasi hutan/reboisasi hutan lindung dengan tanaman yang sesuai
dengan fungsi lindung serta upaya restorasi/agroforestry sebagai wujud pemulihan
ekosistem/ lahan kritis;
j. pengelolaan kawasan hutan produksi secara berkelanjutan untuk menunjang
terwujudnya kelestarian kawasan hutan; dan
k. meningkatkan peran serta masyarakat adat dalam upaya perlindungan,
pemanfaatan tradisional dan pengawasan pada kawasan hutan produksi.
(3) Indikasi program perwujudan ruang kawasan perkebunan rakyat meliputi:
a. pengembangan perkebunan rakyat berbasis komoditas unggulan;
b. pengembangan kelompok tani menjadi kelompok pengusaha yang mandiri dan
profesional;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 44
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
c. mengembangkan agribisnis perkebunan;
d. peningkatan ketersediaan teknologi dan kualitas sumberdaya manusia yang
memadai;
e. rehabilitasi dan pemeliharaan kawasan perkebunan;
f. intensifikasi komoditi perkebunan;
g. pembinaan industri pengolahan hasil perkebunan;
h. diversifikasi dan intensifikasi produk melalui pengembangan teknologi budidaya
tanaman;
i. pengelolaan kawasan perkebunan rakyat secara berkelanjutan untuk menunjang
terwujudnya kelestarian kawasan hutan dan kawasan ketahanan pangan;
j. peningkatan manajemen pengairan; dan
k. kelembagaan dan jaringan kelembagaan yang berakses ke hulu dan hilir.
(4) Indikasi program perwujudan ruang kawasan pertanian meliputi:
a. pengembangan kawasan tanaman pangan, diarahkan untuk:
1. pencetakan sawah baru pada kawasan potensi yang didukung dengan
ketersediaan kondisi lahan serta sistem pengairan;
2. pengembangan pertanian perkotaan;
3. pengembangan pertanian organik;
4. penerapan mekanisme komprehensif dan pengembangan rekayasa teknologi;
5. penetapan kawasan pertanian pangan khususnya lahan; pertanian sawah
irigasi sebagai KP2B; dan
6. ketentuan pemberian insentif kepada masyarakat yang mempertahankan
lahan KP2B diatur lebih dalam Peraturan Bupati/Walikota.
b. pengembangan kawasan hortikultura, diarahkan untuk:
1. meningkatnya produktivitas dan kualitas produk hortikultura;
2. terjalinnya kemitraan antara kelompok tani dengan pengusaha;
3. pengembangan kawasan agropolitan berbasis hortikultura;
4. pengembangan industri pengolahan hasil komoditas hortikultura unggulan;
dan
5. meningkatnya jumlah dan kualitas kelembagaan tani.
c. pengembangan kawasan perkebunan, diarahkan untuk:
1. peningkatan ketersediaan teknologi dan kualitas sumberdaya manusia yang
memadai;
2. rehabilitasi dan pemeliharaan kawasan perkebunan;
3. intensifikasi komoditi perkebunan;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 45
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
4. pembinaan industri pengolahan hasil perkebunan;
5. diversifikasi dan intensifikasi produk melalui pengembangan teknologi
budidaya tanaman;
6. peningkatan manajemen pengairan;
7. pengembangan kelompok tani menjadi kelompok pengusaha yang mandiri
dan porofesional; dan
8. pengelolaan kawasan perkebunan secara berkelanjutan untuk menunjang
terwujudnya kelestarian kawasan hutan dan kawasan ketahanan pangan.
d. pengembangan kawasan peternakan, diarahkan untuk:
1. pengembangan peternakan berbasis ternak unggulan;
2. pengembangan peternakan sapi dengan pola padang penggembalaan yaitu
dengan konsep kawasan peternakan terpadu;
3. peningkatan kapasitas skill/sumber daya manusia peternak dalam bentuk
ketrampilan, perubahan pola pikir dan penataan keuangan/aset dan pola
usaha;
4. penguatan kapasitas daya dukung untuk pengembangan komoditi peternakan
berupa pakan ternak, embung, bibit/bakalan terseleksi, penanganan
kesehatan hewan dan reproduksi, integrasi sinergitas komoditi pendukung
untuk komoditi utama seperti kontinyuitas pakan, pupuk organik, komoditi
pertanian/perkebunan;
5. fasilitasi kepemilikan modal peternak yang mendidik untuk merubah pola pikir
dan pola tindak peternak menuju kemandirian;
6. penanganan pasca panen dan pemasaran;
7. penguatan kapasitas kelembagaan di tingkat peternak;
8. regulasi pendukung pengembangan komoditi; dan
9. meningkatkan peran serta masyarakat adat dalam upaya perlindungan,
pemanfaatan tradisional dan pengawasan pada kawasan pertanian.
(5) Indikasi program perwujudan ruang kawasan meliputi:
a. pembangunan kawasan sentra produksi dan pengolahan perikanan tangkap;
b. pembangunan kawasan unggulan perikanan;
c. peningkatan dan pengembangan usaha ekonomi rakyat;
d. pengembangan industri perikanan;
e. menetapkan alur yang dilindungi untuk keberlanjutan fungsi migrasi biota laut;
f. sosialisasi kepada masyarakat tentang alur migrasi biota laut dan upaya bersama
untuk mengamankan alur migrasi;
g. meningkatkan peran serta masyarakat adat dalam upaya perlindungan,
pemanfaatan tradisional dan pengawasan pada kawasan perikanan;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 46
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
h. manajemen pengendalian input-proses-output;
i. memanfaatkan sumber daya ikan secara lestari dan berkelanjutan;
j. menjaga keamanan mata pencaharian masyarakat pesisir;
k. melaksanakan revitalisasi alat tangkap yang produktif dan ramah lingkungan untuk
meningkatkan produksi tangkapan;
l. meningkatkan kemampuan dan keterampilan nelayan kecil;
m. meningkatkan pengelolaan tempat pelelangan ikan;
n. menerapkan teknologi rantai dingin pasca tangkap untuk menjaga kualitas hasil
tangkapan;
o. melakukan pemantauan dan evaluasi serta pengakajian stok ikan;
p. pengembangan budidaya laut bagi kesejahteraan masyarakat pesisir;
q. menata dan mengembangkan usaha perikanan budidaya berbasis klaster;
r. meningkatkan sarana dan prasarana perikanan budidaya;
s. mengembangkan sumberdaya manusia dan menerapkan teknologi budidaya laut
yang produktif dan rama lingkungan; dan
t. mengendalikan dan/atau mencegah kegiatan yang mengakibatkan terjadinya
penurunan kualitas air yang mengganggu kegiatan perikanan budidaya.
(6) Indikasi program perwujudan ruang kawasan pertambangan dan energi meliputi:
a. identifikasi potensi, delineasi potensi, penetapan wilayah, eksplorasi, pengelolaan
dan pemanfaatan sumberdaya energi dan mineral;
b. pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya energi dan mineral yang berbasis
pembangunan berkelanjutan;
c. mendorong penelitian dan optimalisasi pemanfaatan energi baru terbarukan;
d. rehabilitasi dan reklamasi kegiatan eksplorasi dan ekploitasi sumberdaya energi dan
mineral;
e. pengembangan sarana prasrana kawasan kawasan industri pertambangan;
f. pengelolaan kawasan pertambangan dan energi secara berkelanjutan dan lestari
selama proses ekplorasi hingga pasca eksplorasi;
g. pengembangan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat adat;
h. mengembangkan zona pertambangan dilakukan dengan mempertimbangkan
potensi bahan tambang kondisi geologi dan geohidrologi dalam kaitannya dengan
pelestarian lingkungan dan keserasian perkembangan wilayah;
i. pengembangan zona pertambangan didukung oleh kawasan hijau sebagai peyangga
antar fungsi zona;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 47
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
j. berkembangnya fungsi peruntukan lain didalam zona pertambangan dibatasi secara
proporsional berdasarkan kajian teknis dampak baik langsung maupun tidak
langsung yang ditimbulkan;
k. industri yang dikembangkan memiliki keterkaiatn proses produksi mulai dari industri
dasar/hulu dan industri hilir serta industri antara, yang dibentuk berdasarkan
pertimbangan efisiensi biaya produksi, biaya pemulihan keseimbangan lingkungan
dan biaya aktivitas sosial;
l. setiap kegiatan industri sejauh mungkin menggunakan metode atau teknologi
ramah lingkungan dan harus dilengkapi dengan upaya pengelolaan terhadap
kemungkinan adanya bencana akibat keberadaan industri tersebut;
m. pengembangan usaha energi mewajibkan setiap pelaku usaha untuk memiliki izin
lingkungan berupa analisis dampak lingkungan atau rencana pengelolaan dan
rencana pemantauan lingkungan;
n. penerapan metode pengelolaan limbah yang tepat guna untuk meminimalkan
dampak pencemaran; dan
o. pemantapan kerjasama pengelolaan pembangkit listrik tenaga gas/pembangkit
listrik tenaga minyak dan gas antara pemerintah, masyarakat, perusahaan dan
pemangku kepentingan lainnya.
(7) Indikasi program perwujudan ruang kawasan peruntukan industri meliputi:
a. pengembangan kawasan peruntukan industri;
b. pengembangan sentra industri kecil dan menengah;
c. pengelolaan kawasan peruntukan industri secara berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan untuk menunjang terwujudnya kawasan pemanfaatan yang
berkelanjutan dan lestari;
d. meningkatkan peran serta masyarakat adat dalam upaya perlindungan,
pemanfaatan tradisional dan pengawasan pada pengembangan kawaasan
peruntukan industri; dan
e. hilirisasi produk industri hijau.
(8) Indikasi program perwujudan ruang kawasan pariwisata meliputi:
a. pengembangan upaya pemasaran pariwisata;
b. penggalian objek wisata baru berbasis alam di seluruh ekosistem Kelautan untuk
wisata laut dan ekosistem hutan dan pantai untuk wisata;
c. penyusunan rencana induk pariwisata daerah;
d. pengembangan paket wisata;
e. pengembangan promosi wisata dan peningkatan atraksi wisata;
f. penyediaan sarana dan prasarana pendukung;
g. reorientasi kegiatan kepariwisataan yang ramah lingkungan;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 48
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
h. pengembangan destinasi pariwisata secara lokal dan nasional;
i. penataan dan pengendalian kawasan wisata dan sekitarnya diatur secara khusus
dalam perencanaan kawasan tata ruang wisata;
j. pengembangan wisata terpadu dengan menggunakan sistem yang terpadu dan
sinergis;
k. pengembangan sarana dan prasarana pendukung wisata seperti perdagangan,
taman dan dan area bermain;
l. pengembangan kawasan wisata pendukung yang disertai dengan peningkatan
kualitas infrastruktur;
m. meningkatkan peran serta masyarakat adat dalam upaya perlindungan,
pemanfaatan tradisional dan pengawasan pada pengembangan kawasan
pariwisata;
n. meningkatkan daya tarik dan destinasi wisata;
o. meningkatkan manajemen kepariwisataan; dan
p. mengendalikan dampak negatif kegiatan pariwisata di wilayah pesisir.
(9) Indikasi program perwujudan ruang kawasan permukiman meliputi:
a. penyusunan rencana tata ruang perkotaan;
b. penataan kawasan permukiman di kawasan lindung;
c. pembangunan fasilitas pelayanan penunjang kawasan pemukiman;
d. penyediaan sarana dan prasarana pelayanan;
e. peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyediaan sarana dan prasarana;
f. pengintensifan dan peningkatan sistem utilitas;
g. meningkatkan pemenuhan perumahan layak bagi masyarakat adat dalam upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat adat;
h. mengembangkan permukiman yang memiliki aksebilitas dan pelayanan
infrastruktur yang memadai;
i. menyediakan permukiman untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan
perkembangannya;
j. menciptakan aktivitas sosial ekonomi yang harmonis dengan seluruh komponen
pengembangan wilayah seperti dengan aktivitas perdagangan dan jasa, industri,
pertanian, dan lain-lain;
k. pengembangan kawasan permukiman yang adaptif terhadap bencana;
l. peningkatan identitas permukiman melalui kampung tematik;
m. program perbaikan kampung mengadopsi konsep pembangunan hunian yang
lengkap dan asri dengan jenis konstruksi jalan beton, pedestrian dan pohon
peneduh;
LAPORAN AKHIR BAB VI | 49
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
n. pengawasan penerapan pengelolaan wajib terkait instalasi pengolahan air limbah
komunal, tempat pengolahan sampah terpadu dan ruang terbuka hijau; dan
o. pengembangan kawasan permukiman yang tahan pangan.
(10) Indikasi program perwujudan ruang kawasan transportasi meliputi:
a. menyusun studi dan kajian tentang pengembangan kawasan aerotropolis;
b. pengembangan dan peningkatan sarana prasarana di kawasan transportasi;
c. peningkatan aksesibilitas dari dan ke kawasan transportasi; dan
d. penataan kawasan sekitar kawasan transportasi;
e. meningkatkan pelayanan kepelabuhanan;
f. merevitalisasi sarana prasarana pelabuhan;
g. meningkatkan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang pelabuhan;
h. mengatur dan membina, mengembalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan
kepelabuhan; dan
i. meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran.
(11) Indikasi program perwujudan ruang kawasan pertahanan dan keamanan meliputi:
a. pengintegrasian kawasan pertahanan dan keamanan dengan kawasan sekitar;
b. pengalokasian khusus untuk kawasan latihan militer;
c. pengendalian dan izin pemanfaatan ruang dan/atau KKPR; dan
d. pembangunan sarana dan prasarana kawasan.
6.3.3. Pelaksanaan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang
(1) Pelaksanaan sinkronisasi program pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 45 huruf c meliputi:
a. Sinkronisasi program Pemanfaatan Ruang jangka menengah 5 (lima) tahunan; dan
b. Sinkronisasi program Pemanfaatan Ruang jangka pendek 1 (satu) tahunan.
(2) Dokumen sinkronisasi program pemanfaatan ruang akan menjadi masukan untuk
penyusunan rencana pembangunan dan pelaksanaan peninjauan kembali dalam rangka
revisi RTRW kabupaten.
LAPORAN AKHIR BAB VI | 50
Tabel 6.1. Indikasi Program
No. Program Utama Lokasi Sumber
Pendanaa
A. Perwujudan wilayah adat/wilayah mengidentifikasi, memetakan dan APBN
khusus menetapkan wilayah adat yang ada di
Kabupaten Kaimana; APBD Kab
Kerjasama
menyusun regulasi untuk pendaftaran peta-
peta wilayah adat; dengan insta
membangun model pengelolaan dan dan badan
pemanfaatan sumber daya alam hayati dan terkait
non hayati oleh masyarakat adat sesuai
dengan kearifan lokasi dan peraturan yang
berlaku;
menyusun regulasi di daerah dalam
pengelolaan sumber daya alam berbasis
masyarakat adat;
mendorong partisipasi aktif masyarakat
adat dalam mewujudkan pembangunan
berkelanjutan;
perlindungan terhadap situs-situs budaya
yang terkait langsung dengan peradaban
masyarakat adat;
mendorong rencana tata ruang budaya
secara spesifik dalam rencana tata ruang
kabupaten/kota;
mendorong peningkatan kapasitas
masyarakat hukum adat;
fasilitasi kerjasama atau kemitraan antara
masyarakat hukum adat dan lembaga
pemerintah dan swasta;
penguatan kearifan lokal dan masyarakat
hukum adat dalam pengawasan
pemanfaatan sumberdaya;
pengusulan dan penetapan masyarakat
hukum adat baru; dan
pembangunan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana kelembagaan masyarakat
hukum adat.
B. Perwujudan Struktur Ruang Pengembangan dan pemantapan Perkotaan
1 Perwujudan Pusat Kegiatan Kaimana sebagai Pusat Kegiatan Lokal
(PKL) atau sebagai ibukota kabupaten di
1.1 Perwujudan sistem pusat
permukiman
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
RTRW Kabupaten Kaimana
Waktu Pelaksanaan
an Instansi Pelaksana I II III IV
Tahun ke Tahun ke Tahun ke Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 45
b Bappeda Serta
a Lembaga/
ansi Badan Terkait
n
BAB VI | 51
No. Program Utama Lokasi Sumber
Pendanaa
Perkotaan Kaimana;
APBN
Pengembangan Pusat Pelayanan Kawasan APBN
(PPK) utama di Bofuwer di Distrik Teluk APBN
Arguni, Avona di Distrik Teluk Etna, Werifi di
Distrik Teluk Etna, Urubika di Distrik Yamor,
Tanusan di Distrik Arguni Bawah, Waho di
Distrik Kambrauw, Kambala di Distrik
Buruway dan Tanggaromi di Distrik
Kaimana; dan
Pengembangan Pusat Pelayanan
Lingkungan (PPL) di Kiruru di Distrik Teluk
Etna, Lobo di Distrik Kaimana, Sisir di Distrik
Kaimana, Adijaya di Distrik Buruway, Tairi di
Distrik Buruway, Tugarni di Distrik Teluk
Arguni, dan Feternu di Distrik Teluk Arguni
2 Perwujudan Sistem Jaringan
Transportasi
2.1. Indikasi program perwujudan
system jaringan jalan berupa
jalan umum
Jalan arteri berupa Jalan Pengembangan jaringan jalan arteri Sp.
Arteri Primer Goro - Kp. Muri - Bts. Provinsi Papua Barat;
Pengembangan jaringan jalan kolektor primer di
ruas jalan :
Jl. Bofuwer – Warmenu;
Jl. Kaimana - Teluk Triton;
Jl. Amatua;
Jl. Batu Putih Coa;
Jl. Hailai Bumsur;
Jl. Kaimana – Kiruru;
Jalan kolektor berupa Jalan Jl. Kaimana - Teluk Triton;
Kolektor Primer Jl. Lingkar Luar;
Jl. Mayor Dimara;
Jl. Poros Desa Lobo;
Jl. Raya Utarom;
Jl. Renoma;
Jl. Simora;
Jl. Bofuwer – Warmenu;
Jl. Rufada - Lokbon Sawatawera;
Jl. Wombu-Undurara-Oya; dan
Jl. Kaimana – Kiruru.
Jalan Kolektor Sekunder Pengembangan jaringan jalan kolektor sekunder di
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
Waktu Pelaksanaan
an Instansi Pelaksana I II III IV
Tahun ke Tahun ke Tahun ke Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 45
Kementerian PUPR
Kementerian PUPR
Kementerian PUPR
BAB VI | 52
No. Program Utama Lokasi Sumber
Pendanaa
Jalan lokal berupa jalan ruas jalan:
lokal primer Jl. Mandiwa-Wermenu-Kufuryai; APBD Kab
Jl. Waho – Inari;
Jl. Wonama-Tanggarumi;
Jl. Kambala -Tairi;
Jl. Wanggatnau – Sara;
Jl. Amatu;
Jl. Amos Natraka;
Jl. Batu Putih - Pasar Baru;
Jl. Bicari (Usulan);
Jl. Cemara;
Jl. Emawa;
Jl. Gaharu;
Jl. Lobo – Wanggatnau;
Jl. Pahlawan;
Jl. Pala;
Jl. Pedesaan Bumsur I;
Jl. Pedesaan Bumsur II;
Jl. Pedesaan Bumsur III;
Jl. Pedesaan Bumsur IV;
Jl. Pedesaan Bumsur V;
Jl. Poros Kota Baru;
Jl. RA Kartini;
Jl. Rajawali;
Jl. SMP Negeri 2;
Jl. Suci;
Jl. Tanggaromi;
Jl. Utarum Pasir Lombo Kaimana;
Jl. Wanggatnau – Sara;
Jl. Arguni Bawah-Kambrauw;
Jl. Waho – Inari; dan
Jl. Waho Distrik.
Pengembangan jaringan jalan lokal primer di ruas
jalan:
Jl. Cendrawasih;
Jl. Diponegoro;
Jl. Frans Kaisepo;
Jl. Kasuarina;
Jl. Marthen Indey;
Jl. Nikolas Kabes;
Jl. Paripurna;
Jl. Pedesaan;
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
Waktu Pelaksanaan
an Instansi Pelaksana I II III IV
Tahun ke Tahun ke Tahun ke Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 45
b Dinas PUPR
BAB VI | 53
No. Program Utama Lokasi Sumber
Jalan lokal sekunder Pendanaa
Jl. Perindustrian;
Jl. Sapta Taruna; APBD Kab
Jl. Utarum – Krooy;
Jl. Avona – Yamor;
Jl. Avona – Yamor; dan
Jl. Danau Urubika-Distrik Km 72.
Pengembangan jaringan jalan lokal sekunder di
ruas jalan:
Jl. Jawera – Mandiwa;
Jl. Tanusan – Mandiwa;
Jl. Akasia;
Jl. Coa I;
Jl. Durian;
Jl. Elang;
Jl. G. Takimai I;
Jl. G. Takimai II;
Jl. Garuda;
Jl. Kakatua;
Jl. Lingkar Pasar;
Jl. Maleo;
Jl. Mambruk;
Jl. Masuk TPU;
Jl. Matoa;
Jl. Merak;
Jl. Merbau;
Jl. Nuri;
Jl. Pahlawan 1;
Jl. Pahlawan II;
Jl. Pahlawan III;
Jl. Perindustrian 1;
Jl. Perindustrian 3;
Jl. Perindustrian 4;
Jl. Perindustrian 5;
Jl. Prindustrian 2;
Jl. Raja Udang;
Jl. Rumah Negara;
Jl. Sagu;
Jl. Salak;
Jl. Samping Kantor Pemda;
Jl. Samping Toko Berkat Jaya;
Jl. SIlas Papare;
Jl. Stadion;
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
Waktu Pelaksanaan
an Instansi Pelaksana I II III IV
Tahun ke Tahun ke Tahun ke Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 45
b Dinas PUPR
BAB VI | 54
No. Program Utama Lokasi Sumber
Pendanaa
Jl. Trikora I;
APBD Kab
Jl. Trikora II;
Jl. Trikora III; APBD
Provinsi
Jl. Veteran; APBD Kab
Jl. Funiara-Rufada; APBD Kab
Jl. Poros Kampung Dusun Efara;
Jl. Kiruru – Hairapara; dan
Jl. Hauma-Distrik.
Pengembangan jaringan jalan lingkungan
Jalan lingkungan sekunder sekunder di ruas jalan:
Jl. Sara-Werua.
2.2. Perwujudan system jaringan
jalan berupa terminal
penumpang
Terminal tipe B Tangkoca di Distrik
Kaimana;
Terminal tipe C Air Tiba di Distrik Kaimana;
Terminal penumpang Terminal tipe C Tanggaromi di Distrik
Kaimana; dan
Terminal tipe C Kambrau (Kampung Sunua)
di Distrik Kambrau.
Sub terminal Urubika;
Sub terminal Kiruru;
Sub terminal Lobo;
Rencana sub terminal Sub terminal Waho;
Sub terminal Kambala;
Sub terminal Tanusan;
Sub terminal Bofuwer; dan
Sub terminal Kensi.
Jembatan Ifre II;
Jembatan Kaitro;
Jembatan Uki Warmenu I;
Jembatan Warmenu;
Jembatan Wesesu;
2.3. Jembatan perwujudan system Jembatan Air Besar
jaringan jalan berupa jembatan Jembatan Batu Putih - Pasar Baru I;
Jembatan Batu Putih - Pasar Baru II;
Jembatan Batu Putih - Pasar Baru III;
Jembatan Biru;
Jembatan Cenderawasih I;
Jembatan Cenderawasih II;
Jembatan Cenderawasih III;
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
Waktu Pelaksanaan
an Instansi Pelaksana I II III IV
Tahun ke Tahun ke Tahun ke Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 45
b Dinas PUPR
Dinas PUPR Provinsi
b Dinas PUPR
b Dinas PUPR
BAB VI | 55
No. Program Utama Lokasi Sumber
Pendanaa
Jembatan Coa I;
Jembatan Coa II;
Jembatan Coa III;
Jembatan Coa IV;
Jembatan Gudang Perindakop;
Jembatan Hilai-Bumsur I;
Jembatan Hilai-Bumsur II;
Jembatan KM 14;
Jembatan KM 16;
Jembatan Km 18;
Jembatan KM 2;
Jembatan KM 6;
Jembatan Krooy I;
Jembatan Krooy II;
Jembatan Lingkar Luar I;
Jembatan Lingkar Luar II;
Jembatan Lingkar Luar III;
Jembatan Lingkar Luar IV;
Jembatan Lingkar Luar V;
Jembatan Sapta Taruna;
Jembatan Simora I;
Jembatan Simora II;
Jembatan Tiwara;
Jembatan Torabe;
Jembatan Sisir 1;
Peninggalan Perang Dunia II;
Jembatan Bofuwer I;
Jembatan Bofuwer II;
Jembatan Kali Sumur;
Jembatan OH;
Jembatan Rawa Tonas I;
Jembatan Rawa Tonas II;
Jembatan Rawa Tonas III;
Jembatan Uki Warmenu III;
Jembatan Uki Warmenu IV;
Jembatan Uruk II;
Jembatan Wafruk;
Jembatan Wanggita;
Jembatan Warwasi;
Jembatan Wersiku I;
Jembatan Wersiku II; dan
Jembatan Kali Ururu.
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
Waktu Pelaksanaan
an Instansi Pelaksana I II III IV
Tahun ke Tahun ke Tahun ke Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 45
BAB VI | 56
No. Program Utama Lokasi Sumber
Pendanaa
1. Pengembangan jalan
kampung APBN
Seluruh wilayah kabupaten
2.4. Indikasi program perwujudan APBN
Sistem jaringan sungai, danau Alur Pelayaran Nasional Kaimana-Luar APBD Kab
dan penyeberangan Provinsi;
APBN
Indikasi program Alur pelayaran Kaimana − Jakarta; APBD Kab
perwujudan system Alur pelayaran Kaimana − Surabaya;
jaringan sungai, danau dan Alur pelayaran Kaimana − Bitung (Provinsi APBN
penyeberangan berupa APBD Kab
Lintas penyeberangan Sulawesi Utara);
antar provinsi Alur pelayaran Kaimana − Tual (Provinsi APBN
APBD Kab
Indikasi program Maluku Tenggara);
perwujudan system Alur pelayaran Kaimana − Kijang (Provinsi
jaringan sungai, danau dan
penyeberangan berupa Kepulauan Riau);
Lintas penyeberangan Alur pelayaran Kaimana − Dumai (Provinsi
antar kabupaten/kota
dalam Provinsi Riau);
Alur pelayaran Kaimana − Timika;
Indikasi program Alur pelayaran Tual − Kaimana − Dobo.
perwujudan system
jaringan sungai, danau dan Alur Pelayaran Nasional Fakfak-Kaimana;
penyeberangan berupa Alur pelayaran Kaimana − Sorong;
Lintas penyeberangan Alur pelayaran Kaimana − Makassar;
dalam Kabupaten Alur pelayaran Kaimana − Fakfak – Bintuni.
Indikasi program Alur Pelayaran Kaimana - Bahumia - Ubia -
perwujudan system Werafuta - Seraran - Mandiwa - Urisa -
jaringan sungai, danau dan Mahua - Bofuwer – Bayeda;
penyeberangan berupa
Alur Pelayaran Kaimana - Yarona - Esania -
Hia - Gaka - Guriasa - Kambala - Adijaya –
Nusaulan;
Alur Pelayaran Kaimana - Bahumia - Ubia -
Werafuta - Seraran - Mandiwa - Urisa -
Mahua - Bofuwer – Bayeda; dan
Alur Pelayaran Kaimana- Lobo - Kayumerah-
Avona - Lakahia – Kiruru.
Pelabuhan Bahumia di Distrik Kambrauw;
Pelabuhan Kambrauw di Distrik Kambrauw;
Pelabuhan Wanoma di Distrik Arguni Bawah;
Pelabuhan Lengguru di Distrik Teluk Etna;
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
Waktu Pelaksanaan
an Instansi Pelaksana I II III IV
Tahun ke Tahun ke Tahun ke Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 45
Dinas Bina Marga
b Dinas Perhubungan
b Dinas Perhubungan
b Dinas Perhubungan
b Dinas Perhubungan
BAB VI | 57
No. Program Utama Lokasi Sumber
Pendanaa
Pelabuhan sungai dan dan
danau Dermaga Pariwisata Kampung Sisir di APBN
Indikasi program APBD Kab
perwujudan system Distrik Kaimana.
jaringan sungai, danau dan Indikasi program perwujudan system APBN
penyeberangan berupa APBD Kab
pelabuhan penyeberangan jaringan sungai, danau dan penyeberangan
2.5. Indikasi program perwujudan berupa pelabuhan penyeberangan meliputi APBN
system jaringan transportasi Pelabuhan kelas 2 berada di Pelabuhan APBD Kab
laut Kaimana di Distrik Kaimana.
Pelabuhan pengumpul APBN
Pelabuhan pengumpan Indikasi program perwujudan system APBD Kab
jaringan transportasi laut berupa pelabuhan
Pelabuhan pengumpan pengumpul meliputi Pelabuhan Kaimana di
regional Distrik Kaimana.
Pelabuhan pengumpan Indikasi program perwujudan system jaringan
lokal transportasi laut berupa pelabuhan pengumpan
regional meliputi:
Pengembangan Pelabuhan Tanggaromi di
Distrik Kaimana;
Pengembangan Pelabuhan Adijaya di Distrik
Kambrauw;
Pengembangan Pelabuhan Susunu di
Kabupaten Kaimana;
Pengembangan Pelabuhan Senini di
Kabupaten Kaimana;
Pengembangan Pelabuhan Bofuwer di
Distrik Teluk Arguni;
Pengembangan Pelabuhan Syiawatan di
Distrik Teluk Etna;
Pelabuhan Kooy di Distrik Kambrauw; dan
Dermaga Pulau Adi di Distrik Kambrauw.
Indikasi program perwujudan system jaringan
transportasi laut berupa pelabuhan pengumpan
lokal meliputi:
Pelabuhan Lobo di Distrik Kaimana;
Pelabuhan Bayeda di Distrik Teluk Arguni;
Pelabuhan Tairi di Distrik Buruway;
Pelabuhan Inari di Distrik Arguni Bawah;
Pelabuhan Jawera di Distrik Arguni Bawah;
Pelabuhan Nagura di Distrik Arguni Bawah;
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
Waktu Pelaksanaan
an Instansi Pelaksana I II III IV
Tahun ke Tahun ke Tahun ke Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 45
b Dinas Perhubungan
b Dinas Perhubungan
b Dinas Perhubungan
b Dinas Perhubungan
BAB VI | 58
No. Program Utama Lokasi Sumber
Terminal khusus Pendanaa
Pelabuhan Ruara di Distrik Arguni Bawah;
Pelabuhan Serarang di Distrik Arguni APBN
APBD Kab
Bawah;
Pelabuhan Sumun di Distrik Arguni Bawah;
Pelabuhan Tanusan di Distrik Arguni Bawah;
Pelabuhan Ukiara di Distrik Arguni Bawah;
Pelabuhan Waromi di Distrik Arguni Bawah;
Pelabuhan Waho di Distrik Kambrauw;
Pelabuhan Wamesa di Distrik Kambrauw;
Pelabuhan Yarona di Distrik Buruway;
Pelabuhan Avona di Distrik Teluk Etna;
Pelabuhan Aindua di Distrik Teluk Etna;
Pelabuhan Ampung, Kampung Afuafu di
Distrik Teluk Etna;
Pelabuhan Bamana di Distrik Teluk Etna;
Pelabuhan Kambala di Distrik Buruway;
Pelabuhan Mahua di Distrik Teluk Etna;
Pelabuhan Namatota di Distrik Kaimana;
Pelabuhan Nusaulan di Distrik Buruway;
Pelabuhan Potawaiburu di Distrik Teluk
Etna;
Pelabuhan Rafa di Distrik Teluk Etna;
Pelabuhan Rurumo di Distrik Teluk Etna;
Pelabuhan Sawatewara di Distrik Teluk
Etna;
Pelabuhan Urisa di Distrik Arguni Bawah;
Pelabuhan Yapakopa di Distrik Teluk Etna;
Pelabuhan Enasia di Distrik Buruway;
Pelabuhan Guriasa di Distrik Buruway;
Pelabuhan Hia di Distrik Buruway;
Pelabuhan Ubia di Distrik Kambrauw;
Pelabuhan Werafuta di Distrik Kambrauw;
Pelabuhan Nofa di Distrik Kaimana;
Pelabuhan Etna di Distrik Teluk Etna
Pelabuhan Pulau Adi di Distrik Buruway;
Pelabuhan Nakona di Distrik Buruway;
Pelabuhan Kambrauw di Distrik Kambrauw;
Pelabuhan Waripi di Distrik Teluk Etna; dan
Rencana Pelabuhan Gaka di Distrik
Buruway.
Indikasi program perwujudan system jaringan
transportasi laut berupa terminal khusus
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
Waktu Pelaksanaan
an Instansi Pelaksana I II III IV
Tahun ke Tahun ke Tahun ke Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 45
b Dinas Perhubungan
BAB VI | 59
No. Program Utama Lokasi Sumber
Pendanaa
Pelabuhan perikanan meliputi:
Terminal Khusus Industri Perikanan APBN
2.6. Indikasi program perwujudan APBD Kab
system jaringan transportasi Tangkap PT. Avona Mina Lestari di Distrik
udara Teluk Etna; APBN
Terminal Khusus Industri Perikanan APBD Kab
Bandar udara pengumpan Tangkap PT. Industri Perikanan Namatota
Distrik Kaimana; APBN
Bandar udara khusus Terminal Khusus Pelabuhan Pendaratan APBD Kab
Ikan (PPI) Namatota di Distrik Kaimana.
3. Indikasi program perwujudan Indikasi program perwujudan system jaringan APBD
sistem jaringan energi dan transportasi laut berupa Pelabuhan perikanan Provinsi
kelistrikan meliputi:
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Avona di
3.1. Jaringan infrastruktur Distrik Teluk Etna;
ketenalistrikan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Coa di
Distrik Kaimana; dan.
Infrastruktur penyaluran Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Namatota
tenaga listrik dan sarana di Distrik Kaimana.
pendukung
Indikasi program perwujudan system jaringan
transportasi udara berupa bandar udara
pengumpan yaitu:
bandar udara Utarom di Distrik Kaimana.
Indikasi program perwujudan system jaringan
transportasi udara berupa bandar udara khusus
meliputi:
bandar udara Kensi di Distrik Teluk Arguni;
bandar udara Yamor di Distrik Yamor; dan
rencana bandar udara Pulau Adi di Distrik
Buruway.
Infrastruktur penyaluran tenaga listrik dan
sarana pendukung, meliputi:
Pengembangan gardu-gardu listrik untuk
peningkatan daya energi listrik pada daerah-
daerah pusat pertumbuhan dan daerah
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
Waktu Pelaksanaan
an Instansi Pelaksana I II III IV
Tahun ke Tahun ke Tahun ke Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 45
b Dinas Perhubungan
b Dinas Perhubungan
b Dinas Perhubungan
Dinas ESDM
BAB VI | 60
No. Program Utama Lokasi Sumber
Pendanaa
yang belum teraliri oleh listrik;
Pengembangan penerangan jalan umum APBD
Provinsi
terutama pada jalan-jalan utama di
Kabupaten Kaimana;
Pemenuhan program Papua terang
diseluruh distrik.
Infrastruktur pembangkitan listrik dan sarana
pendukung, terdiri atas:
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), terdiri atas:
PLTG Trikora Distrik Kaimana.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), terdiri
atas:
PLTB Krooy di Distrik Kaimana.
Infrastruktur pembangkitan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), terdiri
listrik dan sarana pendukung atas;
PLTD Foromo Jaya Distrik Kaimana;
PLTD Kaimana Distrik Kaimana;
PLTD Lobo Distrik Kaimana;
PLTD Fudima-Warua Distrik Teluk Arguni;
PLTD Furnusu Distrik Teluk Arguni;
PLTD Gusi Distrik Teluk Arguni;
PLTD Rurumo Distrik Teluk Etna;
PLTD Sawatewera Distrik Arguni Bawah;
PLTD Tanusan Distrik Arguni Bawah;
PLTD Nagura Distrik Arguni Bawah;
PLTD Wanoma Distrik Arguni Bawah;
PLTD Esania Distrik Kambrauw;
PLTD Guriasa Distrik Buruway; dan
PLTD Ure/Muri Distrik Yamor.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH),
terdapat di:
PLTMH Kampung Lobo Distrik Kaimana;
dan,
PLTMH Kampung Kensi Distrik Teluk Arguni.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), terdapat
di:
PLTS Maimai Distrik Kaimana;
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
Waktu Pelaksanaan
an Instansi Pelaksana I II III IV
Tahun ke Tahun ke Tahun ke Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 45
Dinas ESDM
BAB VI | 61
No. Program Utama Lokasi Sumber
Pendanaa
PLTS Arwala Distrik Kaimana;
PLTS Namatota Distrik Kaimana; APBD
PLTS Sisir Distrik Kaimana; Provinsi
PLTS Wainaga Distrik Teluk Aguni; APBD Kab
PLTS Edor Distrik Buruway; APBD Kab
PLTS Coremuri/Ombapamuka Distrik Yamor;
PLTS Harirapara Distrik Yamor;
PLTS Ururu Distrik Yamor;
PLTS Urubika Distrik Yamor;
PLTS Boiya Distrik Teluk Etna;
PLTS Siawatan Distrik Teluk Etna;
PLTS Waho Distrik Kambraw; dan
PLTS Werafuta Distrik Kambraw.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) , terdapat
di:
PLTA Warwasi Distrik Teluk Arguni,
PLTA Adijaya Distrik Buruway;
PLTA Kambala Distrik Buruway;
PLTA Tairi Distrik Buruway; dan
PLTA Bamama Distrik Teluk Etna.
Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG)
yaitu PLTMG Kaimana 2 Distrik Kaimana;
Jaringan distribusi tenaga listrik, terdiri atas:
Pengembangan jaringan Saluran Udara
Jaringan distribusi tenaga Tegangan Menengah (SUTM) di seluruh
listrik, meliputi: distrik Kabupaten Kaimana; dan
Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)
terdapat di seluruh distrik Kabupaten
Kaimana.
4. Indikasi program perwujudan
sistem jaringan telekomunikasi
Pengembangan jaringan Pengembangan jaringan tetap berupa pipa/kabel
tetap berupa pipa/kabel
bawah laut untuk bawah laut untuk telekomunikasi, yaitu:
telekomunikasi Kabel darat Fakfak – Kaimana;
Kabel darat Kaimana – Papua;
Kabel bawah laut telkom Fakfak-Kaimana.
Pengembangan infrastruktur jaringan tetap,
Pengembangan infrastruktur meliputi:
jaringan tetap BMH Telkom Indonesia (Kabupaten
Kaimana);
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
Waktu Pelaksanaan
an Instansi Pelaksana I II III IV
Tahun ke Tahun ke Tahun ke Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 45
Dinas ESDM
b Dinas
Perhubungan
b Dinas
Perhubungan
BAB VI | 62
No. Program Utama Lokasi Sumber
Pendanaa
Pengembangan sistem Pengembangan sistem prasarana jaringan
jaringan bergerak seluler kabel serat optik dan pembangunan saluran APBD Kab
serat optik bersama di seluruh distrik. APBD Kab
Pengembangan jaringan
layanan internet pada Pengembangan sistem jaringan bergerak APBD Kab
fasilitas umum. seluler meliputi:
Pengembangan jaringan Pengembangan cakupan dan kualitas
layanan Menara Base layanan dilakukan melalui pengaturan
Transceiver Station (BTS) lokasi dan ketentuan teknis layanan
jaringan nirkabel;
Rencana penyediaan infrastruktur
telematika, berupa tower Base Transceiver
Station (BTS) yang digunakan secara
bersama-sama sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan pada tiap distrik;
Di Seluruh Distrik
Pengembangan jaringan layanan Menara
Base Transceiver Station (BTS) meliputi:
BTS/Vsat GS - Kampung Marsi (Distrik
Kaimana);
BTS - Kampung Sisir 1 (Distrik Kaimana);
BTS - Kampung Sisir 2 (Distrik Kaimana);
BTS - Kampung Kamaka (Distrik Kaimana);
BTS - Air Merah (Distrik Kaimana);
BTS - Jl. Caswarina, Krooy (Belakang Kantor
Kesehatan), (Distrik Kaimana);
BTS Jl. Lingkar Luar Batu Putih – Kamp. Coa
(Distrik Kaimana);
BTS Jl. Lingkar Pasar – Emawa, Batu Putih
(Distrik Kaimana);
BTS Jl. Utarum, Bantemi (Belakang Kantor
Kominfo) (Distrik Kaimana);
BTS Jl. Utarum, Depan Bandara (Distrik
Kaimana);
BTS Jl.Caswarina-Krooy (Distrik Kaimana);
BTS - Kampung Bamana (Distrik Teluk
Etna);
BTS - Kampung Rurumo (Distrik Teluk Etna);
BTS - Kampung Urubika (Distrik Teluk Etna);
BTS - Teluk Etna 1 (Distrik Teluk Etna);
BTS - Teluk Etna 2 (Distrik Teluk Etna);
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042
Waktu Pelaksanaan
an Instansi Pelaksana I II III IV
Tahun ke Tahun ke Tahun ke Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 45
b Dinas
Perhubungan
b Dinas
Perhubungan
b Dinas
Perhubungan
BAB VI | 63
No. Program Utama Lokasi Sumber
Pendanaa
BTS - Kampung Wamesa (Distrik
APBD Kab
Kambrauw); APBD Kab
BTS - Kampung Esania (Distrik Buruway); APBD Kab
BTS - Kampung Tairi (Distrik Buruway);
BTS - Kampung Kambala (Distrik Buruway);
BTS - Kampung Pulau Adijaya (Distrik
Buruway);
BTS - Kampung Tanusan (Distrik Arguni
Bawah); dan
BTS - Kampung Funiara (Distrik Teluk
Arguni).
Jaringan bergerak satelit
berupa berupa
pengembangan teknologi Di Seluruh Distrik
very small aperture terminal
untuk kawasan tertinggal.
5. Indikasi program perwujudan
sistem jaringan sumberdaya air
Rencana jaringan irigasi kewenangan
Sistem jaringan irigasi Pemerintah Kabupaten, terdapat di Distrik
Buruway.
Pengembangan sistem pengendalian banjir yaitu
berupa bangunan pengendalian Pengembangan
banjir, meliputi:
Bangunan Pengendali Banjir Air Merah di
Distrik Kaimana;
Bangunan Pengendali Banjir Kampung
Marsi di Distrik Kaimana;
Bangunan Pengendali Banjir Kampung Sisir
di Distrik Kaimana;
Bangunan Pengendali Banjir Rawa Pamali di
Jaringan pengendalian banjir Distrik Kaimana;
Bangunan Pengndali Banjir Kampung Lobo
di Distrik Kaimana;
Bangunan Pengendali Banjir Kampung
Nariki di Distrik Teluk Etna;
Bangunan Pengendali Banjir Kampung
Rurumo di Distrik Teluk Etna;
Bangunan Pengendali Banjir Kampung
Boiya di Distrik Teluk Etna.
pembangunan prasarana pengendalian
banjir di sepanjang pesisir wilayah
LAPORAN AKHIR