The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by bidanginovasilitbangbappeda, 2022-12-03 00:15:38

Matek RTRW

Matek RTRW

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

 PKL ditetapkan di perkotaan Kaimana. Fungsi perkotaan tersebut adalah: Perkotaan
Kaimana dengan fungsi sebagai pusat pelayanan pemerintahan tingkat kabupaten, pusat
perdagangan regional, dan pusat pendidikan wilayah kabupaten.

 PKL ditetapkan di Perkotaan Kaimana dengan fungsi sebagai pusat pelayanan
pemerintahan tingkat kabupaten, pusat perdagangan regional, dan pusat pendidikan
wilayah kabupaten.

Kota – Perkotaan lain yang memiliki fungsi utama sebagai penunjang perkembangan
Kabupaten Kaimana dan pengembangan kegiatan industri maupun pertanian dikondisikan
sebagai kota Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL),

Sistem pusat permukiman di kabupaten Kaimana, terdiri dari:

1. PKL (Pusat Kegiatan Lokal) ditetapkan di Perkotaan Kaimana.

Fungsi perkotaan tersebut adalah: Perkotaan Kaimana dengan fungsi sebagai pusat
pelayanan pemerintahan tingkat kabupaten, pusat perdagangan regional, dan pusat
pendidikan wilayah kabupaten.

2. PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) ditetapkan di

a. Bofuwer di Distrik Teluk Arguni;

b. Avona di Distrik Teluk Etna;

c. Werifi di Distrik Teluk Etna;

d. Urubika di Distrik Yamor;

e. Tanusan di Distrik Arguni Bawah;

f. Waho di Distrik Kambrauw;

g. Kambala di Distrik Buruway; dan

h. Tanggaromi di Distrik Kaimana.

dengan fungsi sebagai penyangga perkotaan Kaimana dan difokuskan sebagai pusat
pelayanan kawasan yang ada di sekitarnya.

3. PPL (Pusat Pelayanan Lingkungan), yaitu wilayah−wilayah yang belum tercakup di dalam
wilayah−wilayah yang menjadi pusat pelayanan kawasan. PPL merupakan pengembangan
fasilitas perkotaan berupa perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan, olah raga, dan
peribadatan.

PPL ini perlu diwujudkan per wilayah perkotaan meliputi:

a. Kiruru di Distrik Teluk Etna,

b. Lobo di Distrik Kaimana,

c. Sisir di Distrik Kaimana,

d. Adijaya di Distrik Buruway,

e. Tairi di Distrik Buruway,

f. Tugarni di Distrik Teluk Arguni, dan

g. Feternu di Distrik Teluk Arguni

LAPORAN AKHIR BAB III | 5

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Tabel 3.1. Sistem Pusat Permukiman di Kabupaten Kaimana

Sistem Pusat Permukiman Fungsi

PKL Perkotaan Kaimana pusat pelayanan pemerintahan tingkat
kabupaten, pusat perdagangan regional,
 Bofuwer di Distrik Teluk Arguni; dan pusat pendidikan wilayah kabupaten

 Avona di Distrik Teluk Etna; penyangga perkotaan Kaimana dan
difokuskan sebagai pusat pelayanan
 Werifi di Distrik Teluk Etna; kawasan yang ada di sekitarnya

PPK  Urubika di Distrik Yamor; pengembangan fasilitas perkotaan berupa
 Tanusan di Distrik Arguni Bawah; perdagangan dan jasa, pendidikan,
kesehatan, olah raga, dan peribadatan
 Waho di Distrik Kambrauw;

 Kambala di Distrik Buruway; dan
 Tanggaromi di Distrik Kaimana.

 Kiruru di Distrik Teluk Etna,
 Lobo di Distrik Kaimana,

 Sisir di Distrik Kaimana,

PPL  Adijaya di Distrik Buruway,

 Tairi di Distrik Buruway,

 Tugarni di Distrik Teluk Arguni, dan

 Feternu di Distrik Teluk Arguni

Sumber : Hasi Rencana, 2022

Untuk menunjang pusat perkotaan diperlukan pengembangan fasilitas sesuai dengan
tingkatan/hirarki perkotaan. Adapun kebutuhan fasilitas tersebut diantaranya sebagai berikut:

Tabel 3.2. Arahan Pengembangan Fasilitas Perkotaan

No Sistem Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan
Perkotaan

SD, SMP, SMU,

1 PKL/PPK Pasar Regional, Pusat Jasa Skala SMK, Perguruan pusat kesehatan skala
Pasar Kabupaten, meliputi Tinggi tempat kabupaten, RSU Kelas
Induk/Pasar Bank, Hotel, Show
Khusus, belajar dan A/B/C, RS swasta, Rumah
Mall/Department Room, Pusat perpustaan, sakit khusus berupa
Strore, Pusat Informasi, Jasa
Perbelanjaan, Akademi (Sekolah Rumah Sakit Jiwa/Rumah
Supermarket, Notariat, Money Kejuruan) dan Sakit Paru-paru/ rumah
showroom, Changer, pegadaian,
Pertokoaan dan Pendidikan Tinggi, sakit mata, Rumah sakit
koperasi simpan perpustakaan bersalin, puskesmas rawat
ruko pinjam
utama skala inap, puskesmas,
regional, jasa puskesmas pembantu,

bimbingan poliklinik, lab medis dan
belajar, Sekolah praktek dokter bersama

Luar Biasa, BLK

Jasa Sosial - Ekonomi

Skala Distrik, seperti

Jasa Koperasi Simpan TK/RA, SD/MI,

pasar lokal, Pinjam, Pegadaian, SMP/MTs dan puskesmas rawat inap,
SMA/MA, dan puskesmas, puskesmas
pasar hewan, Penginapan (Motel, pembantu, rumah sakit
perguruan tinggi, bersalin, poliklinik praktek
2 Wilayah pertokoan, ruko, Losmen), fasilitas Pengembangan dokter, serta apotik
Perkotaan minimarket, perbengkelan,
jasa bimbingan
pusat oleh-oleh, koperasi, reparasi belajar dan

sentra industri barang elektronik,

usaha fotocopy, salon, perpustakaan,BLK

laundry, bank, jasa

kursus, jasa lembaga

LAPORAN AKHIR BAB III | 6

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

No Sistem Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan
Perkotaan
keuangan dan lain
sebagainya

Pasar/pasar

hewan,

pertokoan, Pasar bank/lembaga

hasil pertanian/ keuangan/koperasi TK/RA, SD/MI dan puskesmas pembantu,

3 Wilayah perkebunan, simpan pinjam, pusat SMP/MTs, posyandu, praktek dokter,
Perdesaan pusat sentra praktek bidan, serta
pemasaran lokal, perpustakaan

produski, pusat Pemasaran skala desa peningkatan toko-toko obat

pengepul hasil perikanan

produksi, Pusat

pemasaran

Gambar 3.1. Skema Sistem Keterkaitan Perkotaan Dan Perdesaan

SISTEM
PERMUKIMAN

POLA RUANG PERKOTAAN PERDESAAN
Permukiman, Pelayanan skala
luas, industri Pertanian, Perkebunan,
Permukiman, Pertambangan,
KEGIATAN Perdagangan dan Jasa Perdagangan dan Jasa
Tranportasi
Industri Pengolahan Bahan baku produksi dan industri
Konsumsi (Pasar) Pelayanan skala wilayah
Konsumsi (Pasar)

• Linkage System
• Infrastruktur
• Kebijakan/Program

LAPORAN AKHIR BAB III | 7

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

LAPORAN AKHIR BAB III | 8

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

3.2. SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI

Sistem transportasi yang ada di wilayah Kabupaten Kaimana berupa sistem transportasi
yang dikembangkan secara sinergis untuk semaksimal mungkin dapat melayani seluruh wilayah
Kabupaten Kaimana. Sistem jaringan transportasi dikembangkan untuk mengintegrasikan
wilayah kabupaten dan untuk melayani kegiatan yang memiliki cakupan wilayah layanan
transporatasi skala kabupaten, meliputi:

a. Sistem jaringan jalan;

b. Sistem jaringan sungai, danau, dan penyeberangan;

c. Sistem jaringan transportasi laut; dan

d. Bandar udara umum dan bandar udara khusus.

3.2.1. Sistem Jaringan Jalan

Sistem jaringan transportasi sesuai penjabaran dari Peraturan Menteri Agraria Dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang
Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, Dan Penerbitan Persetujuan Substansi
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, Dan Rencana Detail Tata Ruang, meliputi:

a) Sistem Jaringan Jalan, yang dapat meliputi:
(1) jalan umum
(a) jalan arteri, meliputi:
i. jalan arteri primer; dan/atau
ii. jalan arteri sekunder.
(b) jalan kolektor, meliputi:
i. jalan kolektor primer; dan/atau
ii. jalan kolektor sekunder.
(c) jalan lokal, meliputi:
i. jalan lokal primer; dan/atau
ii. jalan lokal sekunder.
(d) jalan lingkungan, meliputi:
i. jalan lingkungan primer; dan/atau
ii. jalan lingkungan sekunder.
(2) jalan khusus;
(3) jalan tol;
(4) terminal penumpang, meliputi:
(a) terminal penumpang tipe A;
(b) terminal penumpang tipe B; dan/atau

LAPORAN AKHIR BAB III | 9

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

(c) terminal penumpang tipe C;

(5) terminal barang;

(6) jembatan timbang; dan/atau

(7) jembatan.

Pengembangan jaringan transportasi di wilayah Kabupaten Kaimana terkait dengan
pengembangan sarana dan prasarana transportasi.. System jaringan transportasi di Kabupaten
Kaimana adalah system jaringan transportasi darat yaitu jalan raya maupun kereta api.
Perencanaan dan pengembangan system transportasi mengacu kepada persyaratan dan
prosedur teknis baik untuk pengembangan fasilitas transportasi maupun sarana dan prasarana
pendukungnya. Untuk pengembangan fasilitas pendukung memerlukan kajian mengenai dampak
pembangunan baik social dan lingkungan yang diatur lebih rinci.

Kriteria pengembangan jaringan jalan meliputi proritas pengembangan jalur-jalur
potensial dan perencanaan dimensi jalan meliputi penentuan lebar Ruang manfaat jalan
(Rumaja), Ruang milik jalan (Rumija) dan Ruang pengawasan jalan (Ruwasja). Dalam penetapan
dimensi jalan ini harus memenuhi standar minimum yang terdapat cukup ruang untuk jalur hijau
dan kelengkapan jalan (Street Furniture). Untuk ketentuan dimensi jalan ini mengacu pada UU No.
38 tahun 2004 dan PP No.34/tahun 2006.

Arahan dimensi jalan untuk tiap fungsi jalan sebagai berikut:

a. Jalan propinsi dengan fungsi jalan kolektor dalam sistem primer rencana dimensi jalannya
adalah untuk Rumajanya 15 m, Rumijanya 16 m dan Ruwasjanya 32 m.

b. Jalan kabupaten dengan fungsi jalan kolektor dalam sistem sekunder rencana dimensi
jalannya adalah untuk Rumajanya 11 m, Rumijanya 12 m dan Ruwasjanya 23 m.

c. Jalan kabupaten dengan fungsi jalan lokal dalam sistem jaringan jalan sekunder rencana
dimensi jalannya adalah untuk Rumaja dan Rumijanya sama yaitu 10 m dan Ruwasjanya
20 m.

d. Jalan Desa dengan fungsi jalan lingkungan rencana dimensi jalannya adalah
Rumaja/Rumijanya 8 m dan Ruwasjanya 16 m.

Kondisi wilayah darat dengan topografi datar yang relatif sempit berakibat pada
keterbatasan kemampuan pengembangan transportasi darat. Geometri jalan yang standar akan
sulit dikembangkan ataupun menjadi mahal bila direalisasikan. Sementara itu kemungkinan
pembukaan wilayah hutan yang semakin besar tentunya akan memberikan dampak negatif yang
kian buruk terhadap kelestarian hutan maupun lingkungan. Beberapa prinsip dasar
pengembangan transportasi darat adalah:

1. Meningkatkan koneksitas wilayah−wilayah datar, khususnya yang menghubungkan
wilayah permukiman dengan pusat−pusat pendidikan, kesehatan dan ekonomi
(sumber produksi pertanian, perikanan, perkebunan, pasar dan lain−lain)

2. Memberikan aksesibilitas wilayah pemukiman terpencil atau terpencar dengan
menyediakan infrastruktur jalan sederhana yang menghubungkan fasilitas− fasilitas
umum seperti dermaga, puskesmas, sekolah, jalan penghubung dan lain sebagainya.

3. Wilayah yang memiliki potensi wisata perlu dukungan jaringan jalan maupun layanan
transportasi yang memadai.

LAPORAN AKHIR BAB III | 10

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

4. Meminimalkan pembukaan wilayah hutan untuk pembangunan jalan, karena akan
berdampak pada percepatan kerusakan hutan dan lingkungan.

Kondisi eksisting jaringan jalan yang ada di wilayah Kabupaten Kaimana masih didominasi
jalan dengan perkerasan non aspalƒmaupun jalan tanah. Kondisi seperti ini menjadi lebih buruk
apabila pada saat musim hujan, jalan dengan perkerasan tanah, kerikil atau batu umumnya
menjadi sangat sulit dilewati. Hal ini jelas sangat menghambat, baik terhadap kegiatan
masyarakat secara langsung maupun pada sistem perekonomian wilayah pada umumnya.
Disamping itu jaringan jalan utama di wilayah Kabupaten Kaimana saat ini juga belum menyentuh
“daerah Tengah dan daerah Utara” Kabupaten Kaimana (Distrik Teluk Arguni, Distrik Arguni
Bawah, Distrik Yamor, Distrik Teluk Etna, Distrik Kambrauw, Distrik Buruway), dikarenakan kondisi
topografis yang berbukit−bukit.

Untuk mendukung perwujudan Kiruru di Distrik Yamor dan Tanusan di Distrik Arguni Bawah
sebagai pusat pelayanan kawasan (PPK) maka direncanakan pengembangan dan peningkatan
aksesibiltas di bagian tengah Kabupaten Kaimana. Oleh karena itu, untuk menunjang
perkembangan wilayah Kabupaten Kaimana, diperlukan suatu perencanaan pembangunan dan
pengembangan sistem jaringan jalan yang terintegrasi. Salah satunya yaitu dengan peningkatan
kualitas jaringan jalan, terutama jalan yang kondisi eksistingnya masih berupa perkerasan non
aspalƒbeton, selain itu juga dilakukan penataan sistem hierarki, dan fungsi jalan. Namun
demikian, kondisi wilayah yang sebagian besar berupa hutan dan sifatnya dilindungi, memiliki
konsekuensi bahwa rencana pengembangan prasarana jalan tidak dengan begitu saja dapat
diimplementasikan apalagi untuk trase jalan yang memotong wilayah hutan. Perlu pertimbangan
matang serta upaya preventif agar pembukaan jalan−jalan baru yang melewati hutan tidak
merusak kelestarian lingkungan. Beberapa rencana jaringan jalan yang akan dikembangkan
adalah:

Tabel 3.3. Nama Ruas Jaringan Jalan Yang ada di Kabupaten Kaimana

Distrik Fungsi Jalan Kondisi Jalan Nama Ruas Jalan Panjang (Meter)
Eksiting Jl. Bofuwer - Warmenu 10,63
Jalan Kolektor Eksiting Jl. Kaimana - Teluk Triton 7,61
Primer Eksiting Jl. Mandiwa-Wermenu-Kufuryai 14,58
Eksiting Jl. Waho - Inari 7,96
Arguni Jalan Kolektor Eksiting Jl. Wonama-Tanggarumi 12,57
Bawah Sekunder Eksiting Jl. Jawera - Mandiwa 6,33
Eksiting Jl. Tanusan - Mandiwa 1,59
Jalan Lokal
Sekunder 214,01

Jalan Lingkungan Eksiting 275,28
Sekunder
22,38
Arguni Bawah Total
484,88
Jalan Kolektor Eksisting Jl. Kambala -Tairi
Sekunder Eksisting 507,26
Buruway 1,63
Jalan Lingkungan 2,64
Sekunder 3,55
2,24
Buruway Total

Kaimana Jalan Kolektor Eksisting Jl. Amatua
Primer Eksisting Jl. Batu Putih Coa
Eksisting Jl. Hailai Bumsur
Eksisting

LAPORAN AKHIR BAB III | 11

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Distrik Fungsi Jalan Kondisi Jalan Nama Ruas Jalan Panjang (Meter)
Eksisting Jl. Kaimana - Kiruru 82,92
Jalan Kolektor Eksisting Jl. Kaimana - Teluk Triton 51,39
Sekunder Eksisting Jl. Lingkar Luar 5,48
Eksisting Jl. Mayor Dimara 3,87
Jalan Lokal Eksisting Jl. Poros Desa Lobo 2,06
Primer Eksisting Jl. Raya Utarom 4,63
Eksisting Jl. Renoma 3,78
Eksisting Jl. Simora 3,28
Rencana Jl. Wanggatnau - Sara 0,31
Eksisting Jl. Amatu 0,61
Eksisting Jl. Amos Natraka 1,85
Eksisting Jl. Batu Putih - Pasar Baru 1,58
Eksisting Jl. Bicari (Usulan) 1,81
Eksisting Jl. Cemara 0,67
Eksisting Jl. Emawa 0,28
Eksisting Jl. Gaharu 0,63
Eksisting Jl. Lobo - Wanggatnau 20,56
Eksisting Jl. Pahlawan 0,36
Eksisting Jl. Pala 0,24
Eksisting Jl. Pedesaan Bumsur I 0,50
Eksisting Jl. Pedesaan Bumsur II 0,20
Eksisting Jl. Pedesaan Bumsur III 0,44
Eksisting Jl. Pedesaan Bumsur IV 0,46
Eksisting Jl. Pedesaan Bumsur V 0,56
Eksisting Jl. Poros Kota Baru 0,96
Eksisting Jl. RA Kartini 0,33
Eksisting Jl. Rajawali 0,56
Eksisting Jl. SMP Negeri 2 0,60
Eksisting Jl. Suci 0,55
Eksisting Jl. Tanggaromi 1,54
Jl. Utarum Pasir Lombo
Eksisting Kaimana 0,30
Jl. Wanggatnau - Sara
Eksisting 23,34
Eksisting Jl. Cendrawasih 0,68
Eksisting Jl. Diponegoro 0,42
Eksisting Jl. Frans Kaisepo 0,92
Eksisting Jl. Kasuarina 0,60
Eksisting Jl. Marthen Indey 1,20
Eksisting Jl. Nikolas Kabes 0,23
Eksisting Jl. Paripurna 0,45
Eksisting Jl. Pedesaan 1,52
Eksisting 0,62

LAPORAN AKHIR BAB III | 12

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Distrik Fungsi Jalan Kondisi Jalan Nama Ruas Jalan Panjang (Meter)
Eksisting Jl. Perindustrian 0,48
Jalan Lokal Eksisting Jl. Sapta Taruna 1,25
Sekunder Eksisting Jl. Utarum - Krooy 1,60
Eksisting Jl. Akasia 0,62
Jalan Lingkungan Eksisting Jl. Coa I 0,59
Sekunder Eksisting Jl. Durian 0,18
Kaimana Total Eksisting Jl. Elang 0,08
Eksisting Jl. G. Takimai I 0,15
Eksisting Jl. G. Takimai II 0,05
Eksisting Jl. Garuda 0,12
Eksisting Jl. Kakatua 0,11
Eksisting Jl. Lingkar Pasar 0,39
Eksisting Jl. Maleo 0,15
Eksisting Jl. Mambruk 0,42
Eksisting Jl. Masuk TPU 0,41
Eksisting Jl. Matoa 0,30
Eksisting Jl. Merak 0,13
Eksisting Jl. Merbau 0,65
Eksisting Jl. Nuri 0,13
Eksisting Jl. Pahlawan 1 0,05
Eksisting Jl. Pahlawan II 0,07
Eksisting Jl. Pahlawan III 0,13
Eksisting Jl. Perindustrian 1 0,23
Eksisting Jl. Perindustrian 3 0,39
Eksisting Jl. Perindustrian 4 0,11
Eksisting Jl. Perindustrian 5 0,19
Eksisting Jl. Prindustrian 2 0,09
Eksisting Jl. Raja Udang 0,22
Eksisting Jl. Rumah Negara 0,88
Eksisting Jl. Sagu 0,20
Eksisting Jl. Salak 0,51
Eksisting Jl. Samping Kantor Pemda 0,25
Eksisting Jl. Samping Toko Berkat Jaya 0,28
Eksisting Jl. SIlas Papare 0,43
Eksisting Jl. Stadion 0,51
Eksisting Jl. Trikora I 0,10
Eksisting Jl. Trikora II 0,10
Eksisting Jl. Trikora III 0,09
Eksisting Jl. Veteran 0,28
Eksisting 71,89
Eksisting Jl. Sara-Werua 8,69

326,82

LAPORAN AKHIR BAB III | 13

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Distrik Fungsi Jalan Kondisi Jalan Nama Ruas Jalan Panjang (Meter)
2,80
Jalan Kolektor Eksisting Jl. Arguni Bawah-Kambrauww 14,70
Kambrauww Sekunder Eksisting Jl. Waho - Inari 0,67
Eksisting Jl. Waho Distrik 92,31
Jalan Lingkungan
Sekunder Eksisting 110,49
Kambrauww Total 10,94
4,61
Jalan Kolektor Eksisting Jl. Bofuwer - Warmenu 58,97
Primer Jl. Rufada - Lokbon 6,12
Eksisting Sawatawera 1,22
Teluk Arguni Jl. Wombu-Undurara-Oya 500,34
Jalan Lokal Eksisting 582,20
Sekunder Eksisting Jl. Funiara-Rufada 106,43
Eksisting
Jl. Poros Kampung Dusun Efara 6,21
Eksisting 5,55
Jalan Lingkungan 0,18
Sekunder 27,54
118,36
Teluk Arguni Total 88,06

Jalan Kolektor Eksisting Jl. Kaimana - Kiruru 14,83
Primer 119,52
Eksisting Jl. Avona - Yamor 89,79
Jalan Lokal Rencana Jl. Kiruru - Hairapara
Rencana Jl. Kiruru - Hairapara 3,09
Teluk Etna Primer 13,93
11,78
Jalan Lokal 416,91
Sekunder 757,90
2678,32
Jalan Lingkungan Eksisting
Sekunder

Teluk Etna Total

Jalan Arteri Eksisting Jl. Sp. Goro - Kp. Muri -
Primer Bts.Provinsi Papua Barat
Eksisting Jl. Kaimana - Kiruru
Jalan Kolektor Eksisting
Primer Eksisting Jl. Avona - Yamor
Eksisting Jl. Danau Urubika-Distrik Km
Yamor Jalan Lokal Eksisting 72
Primer Eksisting Jl. Hauma-Distrik
Jl. Kiruru - Hairapara
Jalan Lokal
Sekunder

Jalan Lingkungan Eksisting
Sekunder

Yamor Total

Total Keseluruhan Panjang Jaringan Jalan Kabupaten Kaimana

Sumber: Hasil Pemetaan Tahun 2022

LAPORAN AKHIR BAB III | 14

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

LAPORAN AKHIR BAB III | 15

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Dari tabel diatas dan dari data yang diperoleh dari dinas terkait, maka berikut akan
diuraikan mengenai sistem jaringan jalan yang ada di Kabupaten Kaimana, yaitu sebagai berikut;
A. Jalan Umum;

Jalan umum yang ada di Kabupaten Kaimana dikelompokkan kedalam beberapa fungsi
jalan yang terdiri atas:
a. Jalan arteri adalah jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri

perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan atau pembagi
dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan
masuk dibatasi.
Jalan Arteri Primer yang ada di Kabupaten Kaimana terdiri atas:
1. Jl. Sp. Goro - Kp. Muri - Bts.Provinsi Papua Barat.
b. Jalan Kolektor adalah jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau
pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah
jalan masuk dibatasi.
Jalan Kolektor Primer yang ada di Kabupaten Kaimana terdiri atas:
1. Jl. Bofuwer – Warmenu;
2. Jl. Kaimana - Teluk Triton;
3. Jl. Amatua;
4. Jl. Batu Putih Coa;
5. Jl. Hailai Bumsur;
6. Jl. Kaimana – Kiruru;
7. Jl. Kaimana - Teluk Triton;
8. Jl. Lingkar Luar;
9. Jl. Mayor Dimara;
10. Jl. Poros Desa Lobo;
11. Jl. Raya Utarom;
12. Jl. Renoma;
13. Jl. Simora;
14. Jl. Bofuwer – Warmenu;
15. Jl. Rufada - Lokbon Sawatawera;
16. Jl. Wombu-Undurara-Oya; dan
17. Jl. Kaimana – Kiruru.
Jalan Kolektor Sekunder, yang ada di Kabupaten Kaimana terdiri atas:
1. Jl. Mandiwa-Wermenu-Kufuryai;
2. Jl. Waho – Inari;

LAPORAN AKHIR BAB III | 16

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

3. Jl. Wonama-Tanggarumi;
4. Jl. Kambala -Tairi;
5. Jl. Wanggatnau – Sara;
6. Jl. Amatu;
7. Jl. Amos Natraka;
8. Jl. Batu Putih - Pasar Baru;
9. Jl. Bicari (Usulan);
10. Jl. Cemara;
11. Jl. Emawa;
12. Jl. Gaharu;
13. Jl. Lobo – Wanggatnau;
14. Jl. Pahlawan;
15. Jl. Pala;
16. Jl. Pedesaan Bumsur I;
17. Jl. Pedesaan Bumsur II;
18. Jl. Pedesaan Bumsur III;
19. Jl. Pedesaan Bumsur IV;
20. Jl. Pedesaan Bumsur V;
21. Jl. Poros Kota Baru;
22. Jl. RA Kartini;
23. Jl. Rajawali;
24. Jl. SMP Negeri 2;
25. Jl. Suci;
26. Jl. Tanggaromi;
27. Jl. Utarum Pasir Lombo Kaimana;
28. Jl. Wanggatnau – Sara;
29. Jl. Arguni Bawah-Kambrauww;
30. Jl. Waho – Inari; dan
31. Jl. Waho Distrik.
c. Jalan Lokal adalah jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan
ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak
dibatasi.

LAPORAN AKHIR BAB III | 17

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Rencana pengembangan jalan lokal primer diarahkan pada jalan yang
menghubungkan kawasan perkotaan dengan PPK, PPL, dan kawasan fungsional
seperti kawasan perdagangan, industri, pariwisata, dan perkantoran.
Rencana penanganan jalan lokal sekunder di Kabupaten Kaimana diarahkan pada
perbaikan jalan di masing−masing distrik serta jalan yang menuju kawasan
pariwisata, industri, dan kawasan perbatasan. Pengembangan jaringan jalan lokal ini
meliputi:
Jalan Lokal Primer, yang ada di Kabupaten Kaimana terdiri atas:
1. Jl. Cendrawasih;
2. Jl. Diponegoro;
3. Jl. Frans Kaisepo;
4. Jl. Kasuarina;
5. Jl. Marthen Indey;
6. Jl. Nikolas Kabes;
7. Jl. Paripurna;
8. Jl. Pedesaan;
9. Jl. Perindustrian;
10. Jl. Sapta Taruna;
11. Jl. Utarum – Krooy;
12. Jl. Avona – Yamor;
13. Jl. Avona – Yamor; dan
14. Jl. Danau Urubika-Distrik Km 72.
Jalan Lokal Primer, yang ada di Kabupaten Kaimana terdiri atas:
1. Jl. Jawera – Mandiwa;
2. Jl. Tanusan – Mandiwa;
3. Jl. Akasia;
4. Jl. Coa I;
5. Jl. Durian;
6. Jl. Elang;
7. Jl. G. Takimai I;
8. Jl. G. Takimai II;
9. Jl. Garuda;
10. Jl. Kakatua;
11. Jl. Lingkar Pasar;
12. Jl. Maleo;

LAPORAN AKHIR BAB III | 18

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

13. Jl. Mambruk;
14. Jl. Masuk TPU;
15. Jl. Matoa;
16. Jl. Merak;
17. Jl. Merbau;
18. Jl. Nuri;
19. Jl. Pahlawan 1;
20. Jl. Pahlawan II;
21. Jl. Pahlawan III;
22. Jl. Perindustrian 1;
23. Jl. Perindustrian 3;
24. Jl. Perindustrian 4;
25. Jl. Perindustrian 5;
26. Jl. Prindustrian 2;
27. Jl. Raja Udang;
28. Jl. Rumah Negara;
29. Jl. Sagu;
30. Jl. Salak;
31. Jl. Samping Kantor Pemda;
32. Jl. Samping Toko Berkat Jaya;
33. Jl. SIlas Papare;
34. Jl. Stadion;
35. Jl. Trikora I;
36. Jl. Trikora II;
37. Jl. Trikora III;
38. Jl. Veteran;
39. Jl. Funiara-Rufada;
40. Jl. Poros Kampung Dusun Efara;
41. Jl. Kiruru – Hairapara; dan
42. Jl. Hauma-Distrik.
d. Jalan Lingkungan adalah jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan
dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.

LAPORAN AKHIR BAB III | 19

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Jalan Lingkungan Sekunder, yang ada di Kabupaten Kaimana terdiri atas:

1. Jl. Sara-Werua.

B. Terminal Penumpang

Klasifikasi untuk terminal penumpang dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan tingkat
perkotaan yang ada serta terminal barang, yaitu:

(1) terminal penumpang, meliputi:

(a) terminal penumpang tipe A;

(b) terminal penumpang tipe B; dan/atau

(c) terminal penumpang tipe C;

(2) terminal barang;

Untuk mengantisipasi perkembangan jumlah penumpang angkutan umum darat serta untuk
meningkatkan aksesibilitas angkutan darat, diperlukan pengembangan kapasitas dan jumlah
terminal angkutan penumpang di Kota Kaimana. Kapasitas terminal Air Tiba di Distrik Kaimana
ditingkatkan dengan penambahan luasan area dan berbagai fasilitas penumpang sehingga
mampu melayani jumlah kendaraan dan penumpang serta jumlah rute lebih banyak lagi.

Tabel 3.4. Persebaran Terminal di Kabupaten Kaimana

Distrik Jenis Terminal Status Perencanaan Nama Terminal
Arguni Bawah Terminal Barang Pengembangan Eksisting
Terminal Barang Pengembangan Eksisting Sub Terminal Tanusa
Buruway Terminal Barang Rencana
Terminal Tipe B Pengembangan Eksisting Sub Terminal Kambala
Kaimana Pengembangan Eksisting
Terminal Tipe C Pengembangan Eksisting Sub Terminal Lobo
Kambrauww Pengembangan Eksisting
Terminal Barang Terminal Tipe B Tangkoca
Terminal Tipe C Pengembangan Eksisting
Terminal Tipe C Air Tiba
Teluk Arguni Terminal Barang Pengembangan Eksisting
Teluk Etna Terminal Barang Pengembangan Eksisting Terminal Tipe C Tanggaromi
Terminal Khusus Rencana
Sub Terminal Waho
Pengembangan Eksisting Terminal Tipe C Kambauw (Kampung
Sunua)
Yamor Terminal Barang Rencana Sub Terminal Bofuwer

Sub Terminal Kensi

Sub Terminal Kiruru
Terminal Khusus Industri Perikanan
Tangkap PT. Avona Mina Lestari
Sub Terminal Urubika

Sumber: Hasil Pemetaan Tahun 2022

Selain itu untuk meningkatkan aksesibilitas antar distrik di Kabupaten Kaimana serta untuk
mendukung terminal lama perlu direncanakan sub terminal baru yang terletak di kilo 4 jalan
Kaimana − Tanggaromi sehingga mempermudah akses dan perpindahan moda masyarakat di
wilayah Distrik Kaimana.

Terminal penumpang, yang ada di Kabupaten Kaimana terdiri atas:

a. Terminal tipe B Tangkoca di Distrik Kaimana;

b. Terminal tipe C Air Tiba di Distrik Kaimana;

LAPORAN AKHIR BAB III | 20

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

c. Terminal tipe C Tanggaromi di Distrik Kaimana; dan

d. Terminal tipe C Kambrauw (Kampung Sunua) di Distrik Kambrauw.

e. Rencana sub terminal barang meliputi:

1. Sub terminal Urubika;

2. Sub terminal Kiruru;

3. Sub terminal Lobo;

4. Sub terminal Waho;

5. Sub terminal Kambala;

6. Sub terminal Tanusan;

7. Sub terminal Bofuwer; dan

8. Sub terminal Kensi.

Berbagai upaya pengembangan sarana angkutan umum direncanakan untuk:

1. Menata dan mengatur trayek angkutan kota dengan menetapkan hirarki trayek
berdasarkan klasifikasi jenis trayek yang ada dengan mempertimbangkan wilayah
pelayanan yang terdiri dari trayek utama, trayek cabang dan trayek ranting;

2. Meningkatkan dan mendorong berkembangnya pelayanan angkutan yang baik, aman
dan murah;

3. Meningkatkan mutu pengusaha dan pengemudi kendaraan umum dalam
mewujudkan lalu lintas yang tertib, aman dan lancar;

4. Pengisian unit kendaraan angkutan pada trayek−trayek angkutan umum, terutama
pada trayek yang belum terisi sehingga adanya keterpaduan rute antara wilayah
bagian barat dan bagian timur; dan

5. Penyediaan halteƒtempat perhentian angkutan umum di lokasi− lokasi strategis
seperti bandara, pelabuhan, pasar untuk meningkatkan layanan angkutan umum.

C. Jembatan

Jembatan berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya
rintangan-rintangan seperti alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan, jalan raya yang
melintang tidak sebidang dan lain-lain.

Berikut akan dijelaskan secara tabel persebaran jembatan yang ada di Kabupaten Kaimana,
adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5. Persebaran Jembatan di Kabupaten Kaimana

Distrik Infrastruktur Kondisi Nama Jembatan Jumlah
Transportasi
Jembatan Ifre II 1
Arguni Bawah Jembatan Eksisting Jembatan Kaitro 1
Jembatan Uki Warmenu I 1
Jembatan Warmenu 1
Jembatan Wesesu 1

LAPORAN AKHIR BAB III | 21

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Distrik Infrastruktur Kondisi Nama Jembatan Jumlah
Kaimana Transportasi
Teluk Arguni Eksisting Jembatan Air Besar 1
Jembatan Eksisting Jembatan Batu Putih - Pasar Baru I 1
Eksisting Jembatan Batu Putih - Pasar Baru II 1
Jembatan Eksisting Jembatan Batu Putih - Pasar Baru III 1
Eksisting Jembatan Biru 1
Eksisting Jembatan Cenderawasih I 1
Eksisting Jembatan Cenderawasih II 1
Eksisting Jembatan Cenderawasih III 1
Eksisting Jembatan Coa I 1
Eksisting Jembatan Coa II 1
Eksisting Jembatan Coa III 1
Eksisting Jembatan Coa IV 1
Eksisting Jembatan Gudang Perindakop 1
Eksisting Jembatan Hilai-Bumsur I 1
Eksisting Jembatan Hilai-Bumsur II 1
Eksisting Jembatan KM 14 1
Eksisting Jembatan KM 16 1
Eksisting Jembatan Km 18 1
Eksisting Jembatan KM 2 1
Eksisting Jembatan KM 6 1
Eksisting Jembatan Krooy I 1
Eksisting Jembatan Krooy II 1
Eksisting Jembatan Lingkar Luar I 1
Eksisting Jembatan Lingkar Luar II 1
Eksisting Jembatan Lingkar Luar III 1
Eksisting Jembatan Lingkar Luar IV 1
Eksisting Jembatan Lingkar Luar V 1
Eksisting Jembatan Sapta Taruna 1
Eksisting Jembatan Simora I 1
Eksisting Jembatan Simora II 1
Eksisting Jembatan Tiwara 1
Eksisting Jembatan Torabe 1
Pengembangan Eksisting Jembatan Sisir 1 1
Pengembangan Eksisting Peninggalan Perang Dunia II 1
Eksisting Jembatan Bofuwer I 1
Eksisting Jembatan Bofuwer II 1
Eksisting Jembatan Kali Sumur 1
Eksisting Jembatan OH 1
Eksisting Jembatan Rawa Tonas I 1
Eksisting Jembatan Rawa Tonas II 1
Eksisting Jembatan Rawa Tonas III 1

LAPORAN AKHIR BAB III | 22

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Distrik Infrastruktur Kondisi Nama Jembatan Jumlah
Transportasi
Jembatan Uki Warmenu III 1
Eksisting Jembatan Uki Warmenu IV 1
Jembatan Uruk II 1
Eksisting Jembatan Wafruk 1
Jembatan Wanggita 1
Eksisting Jembatan Warwasi 1
Jembatan Wersiku I 1
Eksisting Jembatan Wersiku II 1
Jembatan Kali Ururu 1
Eksisting

Eksisting

Eksisting

Eksisting

Yamor Jembatan Eksisting

Sumber: Hasil Pemetaan Tahun 2022

Jembatan yang ada di Kabupaten Kaimana terdiri atas:
a. Jembatan Ifre II;
b. Jembatan Kaitro;
c. Jembatan Uki Warmenu I;
d. Jembatan Warmenu;
e. Jembatan Wesesu;
f. Jembatan Air Besar
g. Jembatan Batu Putih - Pasar Baru I;
h. Jembatan Batu Putih - Pasar Baru II;
i. Jembatan Batu Putih - Pasar Baru III;
j. Jembatan Biru;
k. Jembatan Cenderawasih I;
l. Jembatan Cenderawasih II;
m. Jembatan Cenderawasih III;
n. Jembatan Coa I;
o. Jembatan Coa II;
p. Jembatan Coa III;
q. Jembatan Coa IV;
r. Jembatan Gudang Perindakop;
s. Jembatan Hilai-Bumsur I;
t. Jembatan Hilai-Bumsur II;
u. Jembatan KM 14;
v. Jembatan KM 16;

LAPORAN AKHIR BAB III | 23

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

w. Jembatan Km 18;
x. Jembatan KM 2;
y. Jembatan KM 6;
z. Jembatan Krooy I;
aa. Jembatan Krooy II;
bb. Jembatan Lingkar Luar I;
cc. Jembatan Lingkar Luar II;
dd. Jembatan Lingkar Luar III;
ee. Jembatan Lingkar Luar IV;
ff. Jembatan Lingkar Luar V;
gg. Jembatan Sapta Taruna;
hh. Jembatan Simora I;
ii. Jembatan Simora II;
jj. Jembatan Tiwara;
kk. Jembatan Torabe;
ll. Jembatan Sisir 1;
mm. Peninggalan Perang Dunia II;
nn. Jembatan Bofuwer I;
oo. Jembatan Bofuwer II;
pp. Jembatan Kali Sumur;
qq. Jembatan OH;
rr. Jembatan Rawa Tonas I;
ss. Jembatan Rawa Tonas II;
tt. Jembatan Rawa Tonas III;
uu. Jembatan Uki Warmenu III;
vv. Jembatan Uki Warmenu IV;
ww. Jembatan Uruk II;
xx. Jembatan Wafruk;
yy. Jembatan Wanggita;
zz. Jembatan Warwasi;
aaa. Jembatan Wersiku I;
bbb. Jembatan Wersiku II; dan
ccc. Jembatan Kali Ururu.

LAPORAN AKHIR BAB III | 24

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

LAPORAN AKHIR BAB III | 25

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

3.2.2. Sistem Jaringan Sungai, Danau, Dan Penyeberangan

Sistem jaringan sungai, danau, dan penyeberangan, sesuai penjabaran dari Peraturan
Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, Dan Penerbitan
Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, Dan Rencana
Detail Tata Ruang meliputi:
(1) Alur Pelayaran Sungai Dan Alur Pelayaran Danau, Meliputi:

(A) Alur-Pelayaran Kelas I;
(B) Alur-Pelayaran Kelas Ii; Dan/Atau
(C) Alur-Pelayaran Kelas Iii.
(2) Lintas Penyeberangan Antarnegara;
(3) Lintas Penyeberangan Antarprovinsi;
(4) Lintas Penyeberangan Antar kabupaten/Kota Dalam Provinsi;
(5) Lintas Penyeberangan Dalam Kabupaten;
(6) Pelabuhan Sungai Dan Danau, Meliputi:
(A) Pelabuhan Sungai Dan Danau Utama;
(B) Pelabuhan Sungai Dan Danau Pengumpul; Dan/Atau
(C) Pelabuhan Sungai Dan Danau Pengumpan.
(7) Pelabuhan Penyeberangan, Meliputi:
(A) Pelabuhan Penyeberangan Kelas I;
(B) Pelabuhan Penyeberangan Kelas Ii; Dan/Atau
(C) Pelabuhan Penyeberangan Kelas Iii.
Dari penjelasan diatas maka sistem jaringan sungai, danau dan penyeberangan yang ada di
Kabupaten Kaimana terdiri atas:
a. Lintas penyeberangan antar provinsi;
b. Lintas penyeberangan antar kabupaten/kota dalam provinsi;

c. Lintas penyeberangan dalam kabupaten;
d. Pelabuhan sungai dan danau; dan
e. Pelabuhan penyeberangan.
Untuk lebih jelas mengenai penjelasan diatas dapat dilihat pada pemabagian Sistem
jaringan sungai, danau dan penyeberangan yang ada di Kabupaten Kaimana yang ada di bawah
ini yang dilengkapi dengan tabel dan peta lokasinya, yaitu:

LAPORAN AKHIR BAB III | 26

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Tabel 3.6. Alur Pelayaran Lintas Penyeberangan dalam Kabupaten di Kabupaten Kaimana

Distrik Jaringan Jalan Status Jalan Ruas Jalan
Eksisting
Arguni Lintas Penyeberangan Alur Pelayaran Kaimana - Bahumia - Ubia -
Bawah dalam Kabupaten Werafuta - Seraran - Mandiwa - Urisa -
Mahua - Bofuwer – Bayeda
Buruway Lintas Penyeberangan Eksisting
dalam Kabupaten Alur Pelayaran Kaimana - Yarona - Esania -
Hia - Gaka - Guriasa - Kambala - Adijaya -
Kambrauww Lintas Penyeberangan Eksisting Nusaulan
dalam Kabupaten
Alur Pelayaran Kaimana - Bahumia - Ubia -
Teluk Etna Lintas Penyeberangan Eksisting Werafuta - Seraran - Mandiwa - Urisa -
dalam Kabupaten Mahua - Bofuwer – Bayeda
Alur Pelayaran Kaimana- Lobo - Kayumerah-
Avona - Lakahia – Kiruru

Sumber: Hasil Pengolahan Data, Tahun 2022

Tabel 3.7. Pelabuhan Sungai Dan Danau di Kabupaten Kaimana

Infrastruktur Transportasi Kondisi Nama Pelabuhan Jumlah
Pelabuhan Kaimana/ Bahumia 1
Eksisting Pelabuhan Kambrauww 1
Pelabuhan Wanoma 1
Eksisting Pelabuhan Lengguru 1
Dermaga Pariwisata Kampung Sisir 1
Pelabuhan sungai dan danau Eksisting

Eksisting

Eksisting

Sumber: Hasil Pemetaan Tahun 2022

Untuk lebih jelas mengenai sistem jaringan sungai, danau dan penyeberangan yang ada di
Kabupaten Kaimana yaitu yang terdiri atas:

a. Lintas penyeberangan antar provinsi;
b. Lintas penyeberangan antar kabupaten/kota dalam provinsi;
c. Lintas penyeberangan dalam kabupaten;
d. Pelabuhan sungai dan danau; dan
e. Pelabuhan penyeberangan.
Berikut penjelasan diatas mengenai sistem jaringan sungai, danau dan penyeberangan yang
ada di Kabupaten Kaimana adalah:
(1) Lintas penyeberangan antar provinsi meliputi:
a. Alur Pelayaran Nasional Kaimana - Luar Provinsi;
b. Alur pelayaran Kaimana − Jakarta;
c. Alur pelayaran Kaimana − Surabaya;
d. Alur pelayaran Kaimana − Bitung (Provinsi Sulawesi Utara);
e. Alur pelayaran Kaimana − Tual (Provinsi Maluku Tenggara);
f. Alur pelayaran Kaimana − Kijang (Provinsi Kepulauan Riau);
g. Alur pelayaran Kaimana − Dumai (Provinsi Riau);

LAPORAN AKHIR BAB III | 27

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

h. Alur pelayaran Kaimana − Timika; dan
i. Alur pelayaran Tual − Kaimana − Dobo.
(2) Lintas penyeberangan antar kabupaten/kota dalam Provinsi, meliputi:
a. Alur Pelayaran Nasional Fakfak - Kaimana;
b. Alur pelayaran Kaimana − Sorong;
c. Alur pelayaran Kaimana − Makassar; dan
d. Alur pelayaran Kaimana − Fakfak – Bintuni.
(3) Lintas penyeberangan dalam Kabupaten, meliputi:
a. Alur Pelayaran Kaimana - Bahumia - Ubia - Werafuta - Seraran - Mandiwa - Urisa -

Mahua - Bofuwer – Bayeda;
b. Alur Pelayaran Kaimana - Yarona - Esania - Hia - Gaka - Guriasa - Kambala - Adijaya

– Nusaulan;
c. Alur Pelayaran Kaimana - Bahumia - Ubia - Werafuta - Seraran - Mandiwa - Urisa -

Mahua - Bofuwer – Bayeda; dan
d. Alur Pelayaran Kaimana - Lobo – Kayumerah - Avona - Lakahia – Kiruru.
(4) Pelabuhan Sungai dan Danau, berupa: pelabuhan sungai dan danau pengumpul, meliputi:
a. Pelabuhan Bahumia di Distrik Kambrauww;
b. Pelabuhan Kambrauww di Distrik Kambrauww;
c. Pelabuhan Wanoma di Distrik Arguni Bawah;
d. Pelabuhan Lengguru di Distrik Teluk Etna; dan
e. Dermaga Pariwisata Kampung Sisir di Distrik Kaimana.
(5) Pelabuhan Penyeberangan, meliputi Pelabuhan kelas 2 berada di Pelabuhan Kaimana di
Distrik Kaimana.

LAPORAN AKHIR BAB III | 28

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

LAPORAN AKHIR BAB III | 29

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

3.2.3. Sistem Jaringan Transportasi Laut

Sistem jaringan transportasi laut berupa pelabuhan laut, sesuai penjabaran dari Peraturan
Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, Dan Penerbitan
Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, Dan Rencana
Detail Tata Ruang dapat meliputi:

Sistem jaringan transportasi laut berupa pelabuhan laut, dapat meliputi:

(1) pelabuhan utama yaitu pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan
laut dalam negeri dan internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dan
internasional dalam jumlah besar, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang
dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan
antarprovinsi;

(2) pelabuhan pengumpul yaitu pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan
angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah
menengah, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang serta
angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi;

(3) pelabuhan pengumpan, meliputi:

(a) pelabuhan pengumpan regional yaitu pelabuhan yang fungsi pokknya melayani
kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri
dalam jumlah terbatas, merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan
pelabuhan pengumpul, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau
barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan
antarkabupaten/kota dalam provinsi; dan/atau

(b) pelabuhan pengumpan lokal yaitu pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani
kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri
dalam jumlah terbatas, merupakan pengumpang bagi pelabuhan utama dan
pelabuhan pengumpul, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau
barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan dalam
kabupaten/kota.

Selain itu, pemerintah daerah kabupaten dapat merencanakan pelabuhan
pengumpan lokal yang diusulkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

(4) terminal umum yaitu bagian dari pelabuhan yang terletak di dalam atau di luar Daerah
Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan
bagian dari Pelabuhan terdekat untuk melayani kepentingan umum yang
diselenggarakan oleh Penyelenggara Pelabuhan atau Badan Usaha Pelabuhan yang
telah atau akan diberikan hak untuk menyelenggarakan kegiatan penyediaan
dan/atau pelayanan jasa kepelabuhanan tertentu dalam jangka waktu tertentu dan
kompentensi tertentu yang diatur dalam perjanjian konsesi atau bentuk Kerjasama
lainnya;

(5) terminal khusus yaitu terminal yang terletaj di luar Daerah Lingkungan Kerja dan
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan yang merupakan bagian dari Pelabuhan
terdekat untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya;
dan/atau

LAPORAN AKHIR BAB III | 30

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

(6) pelabuhan perikanan, meliputi:

(a) pelabuhan perikanan samudera yaitu tempat yang terdiri atas daratan dan
perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai
tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan/atau bongkar muat ikan yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang
perikanan kelas A;

(b) pelabuhan perikanan nusantara yaitu tempat yang terdiri atas daratan dan
perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai
tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan/atau bongkar muat ikan yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang
perikanan kelas B;

(c) pelabuhan perikanan pantai yaitu tempat yang terdiri atas daratan dan perairan
di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai
tempat kapal perikanan berdandar, berlabuh, dan/atau bongkar muat ikan
yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan palayaran dan kegiatan
penunjang perikanan kelas C; dan/atau

(d) pangkalan pendaratan ikan yaitu tempat yang terdiri atas daratan dan perairan
di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai
tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan/atau bongkar muat ikan yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang
perikanan kelas D.

Berikut akan dijelaskan beberapa pengertian pelabuhan yaitu:

(1) Pelabuhan Pengumpul yaitu pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan
laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan
sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang serta angkutan penyeberangan
dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi;

(2) Pelabuhan Pengumpan, meliputi:

(a) Pelabuhan Pengumpan Regional yaitu pelabuhan yang fungsi pokknya melayani
kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam
jumlah terbatas, merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan
pengumpul, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta
angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antarkabupaten/kota dalam
provinsi; dan/atau

(b) Pelabuhan Pengumpan Lokal yaitu pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani
kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam
jumlah terbatas, merupakan pengumpang bagi pelabuhan utama dan pelabuhan
pengumpul, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta
angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan dalam kabupaten/kota.

LAPORAN AKHIR BAB III | 31

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Selain itu, pemerintah daerah kabupaten dapat merencanakan pelabuhan pengumpan lokal
yang diusulkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Terminal Khusus yaitu terminal yang terletaj di luar Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah
Lingkungan Kepentingan Pelabuhan yang merupakan bagian dari Pelabuhan terdekat untuk
melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya; dan/atau.

(4) Pelabuhan Perikanan, meliputi:

(a) Pangkalan Pendaratan Ikan yaitu tempat yang terdiri atas daratan dan perairan di
sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan
kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai tempat kapal perikanan
bersandar, berlabuh, dan/atau bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan kelas D.

Transportasi laut sebagai bagian dari transportasi air di Kabupaten Kaimana tidak bisa
dilepaskan pula dari transportasi sungai dan transportasi penyeberangan. Transportasi air
merupakan moda transportasi yang penting di Kabupaten Kaimana. Selain digunakan untuk
pelayaran angkutan penumpang, transportasi ini juga digunakan sebagai pengangkutan
kebutuhan pokok dan atau komoditi ekonomi.

Berdasarkan rencana pengembangan pelabuhan di Kabupaten Kaimana, pada tahun 2010
pelabuhan Kaimana ditetapkan fungsinya sebagai Pelabuhan Pengumpan Regional (Regional
Feeder Port). Pelabuhan ini berfungsi melayani kegiatan dan alih moda angkutan laut dalam
jumlah kecil dan jangkauan pelayanan yang relative dekat serta merupakan pengumpan pada
pelabuhan pengumpan utama. Pada tahun 2025, pelabuhan Kaimana dikembangkan sebagai
Pelabuhan Utama Tersier yaitu berfungsi untuk melayani kegiatan alih muat angkutan laut
nasional dan internasional dalam jumlah menengah dan jangkauan pelayanan menengah.
Dengan demikian pelabuhan ini berperan pula sebagai pengumpan angkutan peti kemas nasional,
sebagai tempat alih muat penumpang dan barang umum nasional serta melayani angkutan peti
kemas nasional di seluruh Indonesia.

Dari penjelasan diatas maka didapatkan beberapa data mengenai nama dan jenis
pelabuhan yang ada di Kabupaten Kaimana, diantaranya dapat dilihat pada tabel berikut ini yang
merupakan data dari dinas terkait serta adanya pemetaan di lapangan, yaitu:

LAPORAN AKHIR BAB III | 32

Tabel 3.8. Persebaran Nama-nama

Sebelum Revisi

Matek

No Nama Jaringan Distrik Status No Nam

Pelabuhan Pengumpan Lokal

1 Pelabuhan Distrik Kaimana Pelabuhan 1 Pelabu
Tanggaromi Distrik Kaimana Pengumpan Lokal Tangga
Pelabuhan
2 Pelabuhan Lobo/ Pengumpan Lokal 2 Pelabu
Lengguru Pelabuhan Lenggu
Pengumpan Lokal
3 Pelabuhan Adijaya Distrik Kambrauw Pelabuhan 3 Pelabu
Pengumpan Lokal
4 Pelabuhan Senini Distrik Teluk Etna Pelabuhan 4 Pelabu
Pengumpan Lokal
5 Pelabuhan Susunu Distrik Teluk Arguni Pelabuhan 5 Pelabu
Pengumpan Lokal
6 Pelabuhan Rurumo Distrik Teluk Etna Pelabuhan 6 Pelabu
Pengumpan Lokal
7 Pelabuhan Distrik Teluk Etna Pelabuhan 7 Pelabu
Syiyawatan Pengumpan Lokal Syiyawa
Pelabuhan
8 Pelabuhan Inari Distrik Arguni Bawah Pengumpan Lokal 8 Pelabu
Pelabuhan
9 Pelabuhan Jawera Distrik Arguni Bawah Pengumpan Lokal 9 Pelabu

10 Pelabuhan Nagura Distrik Arguni Bawah Pelabuhan 10 Pelabu
Pengumpan Lokal
11 Pelabuhan Ruara Distrik Arguni Bawah 11 Pelabu
Pelabuhan
12 Pelabuhan Seraran Distrik Arguni Bawah Pengumpan Lokal 12 Pelabu

LAPORAN AKHIR

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

a Pelabuhan di Kabupaten Kaimana

Sesudah Revisi

Hasil Evaluasi

ma Jaringan Distrik Status Keterang
Matek Peta Provinsi

uhan Distrik Kaimana Pelabuhan Lokal Ada Ada Ada
aromi Distrik Kaimana Ada Ada Ada
uhan Lobo/ Distrik Kambrauw Pelabuhan Sungai Ada Ada Ada
uru Distrik Teluk Etna dan Danau Ada Ada Ada
uhan Adijaya Distrik Teluk Arguni Pelabuhan Ada Ada Ada
Distrik Teluk Etna Pengumpan Lokal Ada Ada -
uhan Senini Distrik Teluk Etna Pelabuhan Ada Ada -
Distrik Arguni Bawah Pengumpan Lokal Ada Ada -
uhan Susunu Distrik Arguni Bawah Pelabuhan Ada Ada -
Distrik Arguni Bawah Pengumpan Lokal Ada Ada -
uhan Rurumo Pelabuhan
uhan Distrik Arguni Bawah Pengumpan Lokal Ada Ada -
atan Pelabuhan
uhan Inari Distrik Arguni Bawah Pengumpan Lokal Ada Ada -
Pelabuhan
uhan Jawera Pengumpan Lokal
Pelabuhan
uhan Nagura Pengumpan Lokal
Pelabuhan
uhan Ruara Pengumpan Lokal
Pelabuhan
uhan Seraran Pengumpan
Sekunder
Pelabuhan
Pengumpan Lokal

BAB III | 33

Sebelum Revisi

Matek

No Nama Jaringan Distrik Status No Nam

13 Pelabuhan Sumun Distrik Arguni Bawah Pelabuhan 13 Pelabu
Pengumpan Lokal
14 Pelabuhan Tanusan Distrik Arguni Bawah 14 Pelabu
Pelabuhan
15 Pelabuhan Ukiara Distrik Arguni Bawah Pengumpan Lokal 15 Pelabu

16 Pelabuhan Wanoma Distrik Arguni Bawah Pelabuhan 16 Pelabu
Pengumpan Lokal
17 PelabuhanWaromi Distrik Arguni Bawah 17 Pelabu
Pelabuhan
18 Pelabuhan kooy Distrik Kambrauw Pengumpan Lokal 18 Pelabu
Distrik Kambrauw
19 Pelabuhan Distrik Kambrauw Pelabuhan 19 Pelabu
Kambrauw Pengumpan Lokal Kambra

20 Pelabuhan Waho Pelabuhan 20 Pelabu
Pengumpan Lokal
21 Pelabuhan Wamesa Distrik Kambrauw 21 Pelabu
Pelabuhan
22 Pelabuhan yarona Distrik Buruway Pengumpan Lokal 22 Pelabu

Pelabuhan
Pengumpan Lokal

Pelabuhan
Pengumpan Lokal

Pelabuhan
Pengumpan Lokal

Pelabuhan Khusus Pengumpan Lokal

26 Pelabuhan Perikanan Distrik Kaimana 23 Pelabu
Coa Coa

27 Pelabuhan Perikanan Distrik Teluk Etna 24 Pelabu
Avona Avona

LAPORAN AKHIR

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Sesudah Revisi

Hasil Evaluasi

ma Jaringan Distrik Status Keterang
Matek Peta Provinsi
uhan Sumun Distrik Arguni Bawah Pelabuhan Ada Ada -
Distrik Arguni Bawah Pengumpan Lokal Ada Ada -
uhan Tanusan Distrik Arguni Bawah Ada Ada -
Distrik Arguni Bawah Pelabuhan Ada Ada Ada
uhan Ukiara Distrik Arguni Bawah Pengumpan Lokal Ada Ada -
Distrik Kambrauw Ada Ada -
uhan Wanoma Distrik Kambrauw Pelabuhan Ada Ada Ada
Distrik Kambrauw Pengumpan Lokal Ada Ada -
uhanWaromi Distrik Kambrauw Ada Ada -
Distrik Buruway Pelabuhan Sungai Ada Ada -
uhan kooy dan Danau
uhan
auw Pelabuhan
uhan Waho Pengumpan Lokal

uhan Wamesa Pelabuhan
Pengumpan Lokal
uhan yarona
Pelabuhan Sungai
dan Danau

Pelabuhan
Pengumpan Lokal

Pelabuhan
Pengumpan Lokal

Pelabuhan
Pengumpan Lokal

uhan Perikanan Distrik Kaimana Pelabuhan Lokal Ada Ada -

uhan Perikanan Distrik Teluk Etna Pelabuhan Ada Ada Ada
Pengumpan
Sekunder

BAB III | 34

Sebelum Revisi

Matek

No Nama Jaringan Distrik Status No Nam

Pelabuhan Penyeberangan Sistem Prasarana Transportasi Laut

Pelabuhan Distrik Kaimana Pelabu
28 Penyeberangan 25 Penyeb

Kaimana Kaiman

Pelabuhan Distrik Teluk Etna Pelabu
29 Penyeberangan 26 Penyeb

Bamana/Werifi Baman

30 Pelabuhan Distrik Kaimana 27 Pelabu
Penyeberangan Lobo Penyeb

Pelabuhan Pelabu
28 Penyeb
31 Penyeberangan Distrik Buruway
Kamba
Kambala
Pelabu
Pelabuhan 29 Penyeb

32 Penyeberangan Distrik Bruway Pulau A

Pulau Adi Pelabu
30 Penyeb
Pelabuhan
Tangga
33 Penyeberangan Distri Kaimana

Tanggaromi

Sumber: Bappeda Kabupaten Kaimana, 2020

LAPORAN AKHIR

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Sesudah Revisi

Hasil Evaluasi

ma Jaringan Distrik Status Keterang
Matek Peta Provinsi

uhan Distrik Kaimana Pelabuhan Ada Ada Ada
berangan Distrik Teluk Etna Penyeberangan Ada Ada Ada
na Distrik Kaimana Ada Ada Ada
uhan Distrik Buruway Pelabuhan Ada Ada -
berangan Distrik Bruway Pengumpan Ada Ada Ada
na/Werifi Distri Kaimana Pelabuhan Ada Ada Ada
Pengumpan
uhan Sekunder
berangan Lobo
Pelabuhan Lokal
uhan
berangan Pelabuhan Lokal
ala
uhan Pelabuhan
berangan Pengumpan Lokal
Adi
uhan
berangan
aromi

BAB III | 35

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Tabel 3.9. Persebaran Transportasi Laut di Kabupaten Kaimana

Jenis Transportasi Status Nama Transportasi Laut di Distrik
Pelabuhan Pengumpul Perencanaan
Pelabuhan Kaimana di Distrik Kaimana
Pelabuhan Eksisting
pengumpan Eksisting 1. Pelabuhan Tanggaromi di Distrik Kaimana;
regional 2. Pelabuhan Adijaya di Distrik Kambrauww;
Eksisting 3. Pelabuhan Susunu di Kabupaten Kaimana;
Pelabuhan 4. Pelabuhan Senini di Kabupaten Kaimana;
pengumpan Eksisting 5. Pelabuhan Bofuwer di Distrik Teluk Arguni;
6. Pelabuhan Syiawatan di Distrik Teluk Etna;
Pelabuhan 7. Pelabuhan Kooy di Distrik Kambrauww; dan
pengumpan 8. Dermaga Pulau Adi di Distrik Kambrauww.
lokal
1. Pelabuhan Lobo di Distrik Kaimana;
Terminal 2. Pelabuhan Bayeda di Distrik Teluk Arguni;
khusus 3. Pelabuhan Tairi di Distrik Buruway;
4. Pelabuhan Inari di Distrik Arguni Bawah;
5. Pelabuhan Jawera di Distrik Arguni Bawah;
6. Pelabuhan Nagura di Distrik Arguni Bawah;
7. Pelabuhan Ruara di Distrik Arguni Bawah;
8. Pelabuhan Serarang di Distrik Arguni Bawah;
9. Pelabuhan Sumun di Distrik Arguni Bawah;
10. Pelabuhan Tanusan di Distrik Arguni Bawah;
11. Pelabuhan Ukiara di Distrik Arguni Bawah;
12. Pelabuhan Waromi di Distrik Arguni Bawah;
13. Pelabuhan Waho di Distrik Kambrauww;
14. Pelabuhan Wamesa di Distrik Kambrauww;
15. Pelabuhan Yarona di Distrik Buruway;
16. Pelabuhan Avona di Distrik Teluk Etna;
17. Pelabuhan Aindua di Distrik Teluk Etna;
18. Pelabuhan Ampung, Kampung Afuafu di

Distrik Teluk Etna;
19. Pelabuhan Bamana di Distrik Teluk Etna;
20. Pelabuhan Kambala di Distrik Buruway;
21. Pelabuhan Mahua di Distrik Teluk Etna;
22. Pelabuhan Namatota di Distrik Kaimana;
23. Pelabuhan Nusaulan di Distrik Buruway;
24. Pelabuhan Potawaiburu di Distrik Teluk Etna;
25. Pelabuhan Rafa di Distrik Teluk Etna;
26. Pelabuhan Rurumo di Distrik Teluk Etna;
27. Pelabuhan Sawatewara di Distrik Teluk Etna;
28. Pelabuhan Urisa di Distrik Arguni Bawah;
29. Pelabuhan Yapakopa di Distrik Teluk Etna;
30. Pelabuhan Enasia di Distrik Buruway;
31. Pelabuhan Guriasa di Distrik Buruway;
32. Pelabuhan Hia di Distrik Buruway;
33. Pelabuhan Ubia di Distrik Kambrauww;
34. Pelabuhan Werafuta di Distrik Kambrauww;
35. Pelabuhan Nofa di Distrik Kaimana;
36. Pelabuhan Etna di Distrik Teluk Etna
37. Pelabuhan Pulau Adi di Distrik Buruway;
38. Pelabuhan Nakona di Distrik Buruway;
39. Pelabuhan Kambrauww di Distrik

Kambrauww;
40. Pelabuhan Waripi di Distrik Teluk Etna; dan
41. Rencana Pelabuhan Gaka di Distrik Buruway.

1. Terminal Khusus Industri Perikanan Tangkap
PT. Avona Mina Lestari di Distrik Teluk Etna;

LAPORAN AKHIR BAB III | 36

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Jenis Transportasi Status Nama Transportasi Laut di Distrik
Perencanaan
2. Terminal Khusus Industri Perikanan Tangkap
Pelabuhan Eksisting PT. Industri Perikanan Namatota Distrik
perikanan Kaimana;

3. Terminal Khusus Pelabuhan Pendaratan Ikan
(PPI) Namatota di Distrik Kaimana.

1. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Avona di
Distrik Teluk Etna;

2. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Coa di
Distrik Kaimana; dan.

3. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Namatota
di Distrik Kaimana.

Sumber: Hasil Pemetaan Tahun 2022

Dari adanya tabel persebaran prasarana transportasi yang ada diatas maka didapatkan
beberapa sistem jaringan transportasi laut terdiri atas Pelabuhan laut, yaitu:
(1) Pelabuhan laut terdiri atas:

a. Pelabuhan pengumpul;
b. Pelabuhan pengumpan;
c. Terminal khusus; dan
d. Pelabuhan perikanan.
(2) Pelabuhan pengumpul berada di Pelabuhan Kaimana di Distrik Kaimana;
(3) Pelabuhan pengumpan, terdiri atas:
a. Pelabuhan pengumpan regional, meliputi:

1. Pelabuhan Tanggaromi di Distrik Kaimana;
2. Pelabuhan Adijaya di Distrik Kambrauww;
3. Pelabuhan Susunu di Kabupaten Kaimana;
4. Pelabuhan Senini di Kabupaten Kaimana;
5. Pelabuhan Bofuwer di Distrik Teluk Arguni;
6. Pelabuhan Syiawatan di Distrik Teluk Etna;
7. Pelabuhan Kooy di Distrik Kambrauww; dan
8. Dermaga Pulau Adi di Distrik Kambrauww.
b. Pelabuhan pengumpan lokal, meliputi
1. Pelabuhan Lobo di Distrik Kaimana;
2. Pelabuhan Bayeda di Distrik Teluk Arguni;
3. Pelabuhan Tairi di Distrik Buruway;
4. Pelabuhan Inari di Distrik Arguni Bawah;
5. Pelabuhan Jawera di Distrik Arguni Bawah;

LAPORAN AKHIR BAB III | 37

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

6. Pelabuhan Nagura di Distrik Arguni Bawah;
7. Pelabuhan Ruara di Distrik Arguni Bawah;
8. Pelabuhan Serarang di Distrik Arguni Bawah;
9. Pelabuhan Sumun di Distrik Arguni Bawah;
10. Pelabuhan Tanusan di Distrik Arguni Bawah;
11. Pelabuhan Ukiara di Distrik Arguni Bawah;
12. Pelabuhan Waromi di Distrik Arguni Bawah;
13. Pelabuhan Waho di Distrik Kambrauww;
14. Pelabuhan Wamesa di Distrik Kambrauww;
15. Pelabuhan Yarona di Distrik Buruway;
16. Pelabuhan Avona di Distrik Teluk Etna;
17. Pelabuhan Aindua di Distrik Teluk Etna;
18. Pelabuhan Ampung, Kampung Afuafu di Distrik Teluk Etna;
19. Pelabuhan Bamana di Distrik Teluk Etna;
20. Pelabuhan Kambala di Distrik Buruway;
21. Pelabuhan Mahua di Distrik Teluk Etna;
22. Pelabuhan Namatota di Distrik Kaimana;
23. Pelabuhan Nusaulan di Distrik Buruway;
24. Pelabuhan Potawaiburu di Distrik Teluk Etna;
25. Pelabuhan Rafa di Distrik Teluk Etna;
26. Pelabuhan Rurumo di Distrik Teluk Etna;
27. Pelabuhan Sawatewara di Distrik Teluk Etna;
28. Pelabuhan Urisa di Distrik Arguni Bawah;
29. Pelabuhan Yapakopa di Distrik Teluk Etna;
30. Pelabuhan Enasia di Distrik Buruway;
31. Pelabuhan Guriasa di Distrik Buruway;
32. Pelabuhan Hia di Distrik Buruway;
33. Pelabuhan Ubia di Distrik Kambrauww;
34. Pelabuhan Werafuta di Distrik Kambrauww;
35. Pelabuhan Nofa di Distrik Kaimana;
36. Pelabuhan Etna di Distrik Teluk Etna
37. Pelabuhan Pulau Adi di Distrik Buruway;
38. Pelabuhan Nakona di Distrik Buruway;

LAPORAN AKHIR BAB III | 38

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

39. Pelabuhan Kambrauww di Distrik Kambrauww;
40. Pelabuhan Waripi di Distrik Teluk Etna; dan
41. Rencana Pelabuhan Gaka di Distrik Buruway.
(4) Terminal khusus, meliputi :
a. Terminal Khusus Industri Perikanan Tangkap PT. Avona Mina Lestari di Distrik Teluk
Etna;
b. Terminal Khusus Industri Perikanan Tangkap PT. Industri Perikanan Namatota
Distrik Kaimana;
c. Terminal Khusus Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Namatota di Distrik Kaimana.
(5) Pelabuhan perikanan, terdiri atas:
a. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Avona di Distrik Teluk Etna;
b. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Coa di Distrik Kaimana; dan.
c. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Namatota di Distrik Kaimana.

3.2.4. Bandar Udara Umum Dan Bandar Udara Khusus

Bandar udara umum dan bandar udara khusus, dapat meliputi:

(1) bandar udara pengumpul, dapat meliputi:

(a) bandar udara pengumpul skala pelayanan primer;

(b) bandar udara pengumpul skala pelayanan sekunder; dan/atau

(c) bandar udara pengumpul skala tersier.

(2) bandar udara pengumpan; dan/atau

(3) bandar udara khusus.

Kabupaten Kaimana yang didominasi oleh wilayah perbukitanƒpegunungan mengakibatkan
pengembangan transportasi darat menjadi lebih sulit dan mahal. Oleh karena itu transportasi
udara memiliki peran yang besar (bersama−sama transportasi laut) dalam mendukung
aksesibilitas wilayah baik pada layanan internal maupun eksternal. Kondisi alur lalu lintas perairan
di Kaimana yang mulai terjadi pendangkalan sebagai konsekuensi sedimentasi yang diakibatkan
kerusakan hutan di wilayah hulu menyebabkan kapal− kapal besar harus berlabuh jauh di luar
pelabuhan serta terbatasnya jenis dan jumlah kapal yang bisa melayani alur−alur sungai. Disisi
lain kondisi cuaca yang semakin sulit diprediksi juga memunculkan gelombang laut yang tinggi
sehingga memaksa kapal−kapal untuk tidak berlayar.

Semua kondisi tersebut memberikan konsekuensi agar transportasi udara bisa berperan
lebih besar lagi. Pada saat transportasi lautƒair tidak berfungsi optimal, diharapkan transportasi
udara bisa sebagai transportasi alternatif untuk mengakses seluruh distrik yang ada di Kabupaten
Kaimana. Keberadaan bandara Utarom dan beberapa bandara perintis lainnya harus ditingkatkan
fungsinya serta dikembangkan pula bandara−bandara perintis di distrik lainnya yang belum
memiliki bandara. Berdasarkan Master Plan Pengembangan Bandar Udara Utarom− Kaimana,
bandara tersebut akan dikembangkan dalam 3 tahap seperti tertera pada tabel berikut:

LAPORAN AKHIR BAB III | 39

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Tabel 3.10. Rencana Pengembangan Bandara Utarom

Uraian Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
2011-2015 2016-2020 >2025

Penumpang (pnp) 42.249 54.553 66.857
a. Tahunan 183
89
b. Harian 116 149

c. Jam sibuk 60 73

Kargo, barang & pos (ton)

Sumber: Master Plan Pengembangan Bandara Utarom, 2004

Secara keseluruhan rute−rute penerbangan tersebut berorientasi pada keterhubungan
Kabupaten Kaimana dengan berbagai kabupaten di provinsi yang sama atau dengan provinsi lain
di wilayah Indonesia. Keterhubungan wilayah internal antar distrik dengan menggunakan
transportasi udara perlu mendapatkan layanan yang lebih baik pula. Bandar udara umum dan
bandar udara khusus di Kabupaten Kaimana terdiri dari bandar udara pengumpul, pengumpan
dan khusus.

Tabel 3.11. Pengembangan Bandar Udara di Kabupaten Kaimana

Distrik Jenis Transportasi Status Perencanaan Nama Jaringan
Rencana Transportasi
Buruway Bandar Udara Pengembangan Eksisting
Khusus Pengembangan Eksisting Bandar Udara Pulau Adi
Pengembangan Eksisting
Kaimana Bandar Udara Bandar Udara Utarom
Pengumpan
Bandar Udara Kensi
Teluk Arguni Bandar Udara
Khusus Bandar Udara Yamor

Yamor Bandar Udara
Khusus

Sumber: Hasil Pemetaan Tahun 2022

Berikut akan dijelasakan mengenai bandar udara umum dan bandar udara khusus yang
ada di Kabupaten Kaimana menurut jenisnya yang terdiri atas:

a. Bandar udara pengumpan; dan
b. Bandar udara khusus.
(1) Bandar udara pengumpan yaitu Bandar udara Utarom di Distrik Kaimana.
(2) Bandar udara khusus terdiri atas:
a. Bandar udara Kensi di Distrik Teluk Arguni;
b. Bandar udara Yamor di Distrik Yamor; dan
c. Rencana Bandar udara Pulau Adi di Distrik Buruway.

LAPORAN AKHIR BAB III | 40

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

LAPORAN AKHIR BAB III | 41

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

LAPORAN AKHIR BAB III | 42

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

3.3. SISTEM JARINGAN ENERGI

Sistem jaringan energi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria Dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang
Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, Dan Penerbitan Persetujuan Substansi
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, Dan Rencana Detail Tata Ruang,
diantaranya meliputi:

Sistem Jaringan Energi, Meliputi:

a) jaringan infrastruktur minyak dan gas bumi dapat meliputi:

(1) infrastruktur minyak dan gas bumi;

(2) jaringan minyak dan gas bumi, yang dapat meliputi:

(a) jaringan yang menyalurkan minyak dan gas bumi dari fasilitas produksi
ke kilang pengolahan;

(b) jaringan yang menyalurkan minyak dan gas bumi dari fasilitas produksi
ke tempat penyimpanan; dan/atau

(c) jaringan yang menyalurkan gas bumi dari kilang pengolahan ke
konsumen.

b) jaringan infrastruktur ketenagalistrikan;

Jaringan infrastruktur ketenagalistrikan mengacu pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku, yang dapat meliputi:

(1) infrastruktur pembangkitan tenaga listrik dan sarana pendukung, yang dapat
meliputi:

(a) pembangkit listrik tenaga air (PLTA);

(b) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU);

(c) pembangkit listrik tenaga gas (PLTG);

(d) pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD);

(e) pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN);

(f) pembangkit listrik tenaga surya (PLTS);

(g) pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB);

(h) pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP);

(i) pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH); dan/atau

(j) pembangkit listrik lainnya.

(2) jaringan infrastruktur penyaluran tenaga listrik dan sarana pendukung, yang
dapat meliputi:

(a) jaringan transmisi tenaga listrik untuk menyalurkan tenaga listrik
antarsistem, meliputi:

i. saluran udara tegangan ultra tinggi (SUTUT);

ii. saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET)

LAPORAN AKHIR BAB III | 43

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

iii. saluran udara tegangan tinggi (SUTT);

iv. saluran udara tegangan arus searah (SUTTAS); dan/atau

v. saluran transmisi lainnya.

(b) jaringan distribusi tenaga listrik, meliputi:

i. saluran udara tegangan menengah (SUTM);

ii. saluran udara tegangan rendah (SUTR);

iii. saluran kabel tegangan menengah (SKTM); dan/atau

iv. saluran distribusi lainnya;

(c) jaringan pipa/kabel bawah laut penyaluran tenaga listrik; dan/atau

(d) gardu listrik yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari transmisi
tenaga listrik.

Kebutuhan akan listrik biasanya akan naik seiring dengan perkembangan wilayah.
Pendistribusian listrik dilakukan menggunakan jaringan kabel yang disangga dengan tiang
penyangga. Jaringan ini menyebar dari sumber pembangkit listrik sampai ke rumah-rumah
pelanggan. Seperti juga di daerah lain di Indonesia jaringan listrik di Kabupaten Kaimana
diselenggarakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). ), layanan ini telah mencapai semua distrik
walaupun belum merata. Terdapat empat lokasi PLN di Kabupaten Kaimana, yaitu Ranting
Kaimana, Ranting Desa Lobo, Ranting Desa Furnusu, dan Ranting Desa Rurumo. Masyarakat
menggunkan genset untuk kebutuhan energi pada wilayah yang tidak terpenuhi layanan.

Dari adanya kebutuhan energi listrik yang ada di Kabupaten Kaimana maka berikut akan
ditabelkan rencana pengemabangan sistem jaringan energi yang ada di Kabupaten Kaimana,
yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.12. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Energi di Kabupaten Kaimana

Distrik Infrastruktur pembangkitan Kondisi Nama Pembangit Listrik Jumlah
Arguni Bawah listrik dan sarana pendukung
Rencana PLTD Nagura 1
Buruway Pembangkit Listrik Tenaga Rencana PLTD Wanoma 1
Kaimana Diesel (PLTD) Eksisting PLTD Sawatawera 1
PLTD Tanusan Distrik
Eksisting Arguni Bawah 1

Arguni Bawah Total PLTA Adijaya 4
PLTA Kambala 1
Pembangkit Listrik Tenaga Air Rencana PLTA Tairi 1
(PLTA) Rencana PLTD Guriasa Distrik 1
Rencana Buruway
PLTS Edor 1
Pembangkit Listrik Tenaga Rencana
Diesel (PLTD) Rencana PLTMG Kaimana 2 1

Pembangkit Listrik Tenaga PLTB Krooy 5
Surya (PLTS) 1

Buruway Total 1

Pembangkit Listrik Lainnya Rencana

Pembangkit Listrik Tenaga Rencana
Bayu (PLTPB)

LAPORAN AKHIR BAB III | 44

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Distrik Infrastruktur pembangkitan Kondisi Nama Pembangit Listrik Jumlah
listrik dan sarana pendukung PLTD Foromo Jaya Distrik
Kambrauw Kaimana 1
Teluk Arguni Pembangkit Listrik Tenaga Eksisting PLTD Kaimana Distrik
Teluk Etna Diesel (PLTD) Eksisting Kaimana 1
PLTD Lobo Distrik Kaimana 1
Yamor Eksisting 1
PLTG Trikora
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Rencana 1
(PLTG) Rencana PLTMH Kampung Lobo 1
1
Pembangkit Listrik Tenaga PLTS Arwala 1
Mikro Hidro (PLTMH) PLTS Sisir 1
PLTS Maimai 11
Rencana PLTS Namatota 1
1
Pembangkit Listrik Tenaga Rencana PLTD Esania 1
Surya (PLTS) Eksisting 3
PLTS Werafuta 1
Eksisting PLTS Waho
1
Kaimana Total PLTA Warwasi
PLTD Fudima-Warua Distrik 1
Pembangkit Listrik Tenaga Rencana Teluk Arguni
Diesel (PLTD) PLTD Furnusu Distrik Teluk 1
Arguni
Pembangkit Listrik Tenaga Rencana PLTD Gusi Distrik Teluk 1
Surya (PLTS) Eksisting Arguni
PLTMH Kampung Kensi 1
Kambrauw Total 6
PLTS Wainaga 1
Pembangkit Listrik Tenaga Air Rencana
(PLTA) PLTA Bamama 1
PLTD Rurumo Distrik Teluk 1
Eksisting Etna 1
PLTS Siawatan 4
Pembangkit Listrik Tenaga Eksisting PLTS Boiya 1
Diesel (PLTD)
PLTD Ure/Muri Distrik 1
Eksisting Yamor 1
PLTS 1
Pembangkit Listrik Tenaga Rencana Coremuri/Ombapamuka 1
Mikro Hidro (PLTMH) Rencana PLTS Harirapara 5
PLTS Urubika 38
Pembangkit Listrik Tenaga PLTS Ururu
Surya (PLTS)

Teluk Arguni Total

Pembangkit Listrik Tenaga Air Rencana
(PLTA) Eksisting

Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel (PLTD)

Pembangkit Listrik Tenaga Rencana
Surya (PLTS) Eksisting

Teluk Etna Total

Pembangkit Listrik Tenaga Eksisting
Diesel (PLTD)

Eksisting

Pembangkit Listrik Tenaga Eksisting
Surya (PLTS) Eksisting

Eksisting

Yamor Total

Jumlah Keseluruhan

Sumber: Hasil Pemetaan Tahun 2022

LAPORAN AKHIR BAB III | 45

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

LAPORAN AKHIR BAB III | 46

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Untuk mengoptimalkan pelayanan energi listrik pada masa depan, diperlukan adanya
peningkatan pelayanan utamanya pada daerah-daerah yang menjadi pusat pertumbuhan wilayah
dan wilayah yang menjadi target pengembangan. Adapun pengembangan pelayanan energi listrik
yang dilakukan antara lain :

❖ Pengembangan gardu-gardu listrik untuk peningkatan daya energi listrik pada
daerah-daerah pusat pertumbuhan dan daerah yang belum teraliri oleh listrik.

❖ Pengembangan jaringan SUTM dan SUTR di seluruh wilayah Kabupaten Kaimana.

❖ Pengembangan penerangan jalan umum terutama pada jalan-jalan utama di
KabupatenKaimana.

❖ Untuk meningkat dan mengoptimalkan pelayanan listrik sehingga terjadi
pemerataan pelayanan diseluruh wilayah Kabupaten Kaimana, maka dapat
diasumsikan bahwa setiap KK akan memperoleh layanan jaringan listrik, sehingga
tidak ada masyarakat yang belum terlayani.

Dalam peningkatan pelayanan jaringan listrik perlu diperhatikan adanya ketentuan
pembangunan jaringan listrik, dimana dalam pengembangan jaringan listrik khususnya untuk
pengembangan jaringan SUTT dan SUTET perlu adanya areal konservasi pada sekitar jaringan
yaitu sekitar 20 m pada setiap sisi tiang listrik untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan
bagi masyarakat. Pengembangan sistem jaringan energi/kelistrikan di Kabupaten Kaimana
direncanakan:

1. Menentukan prioritas sebaran lokasi di wilayah perencanaan yang memungkinkan
diadakan penyambungan-penyambungan atau penambahan daya.

2. Mengoperasikan daya yang telah diinterjesing pada trafo-trafo di wilayah
perencanaan, sehingga dapat berfungsi maksimal.

3. Rencana pengembangan energi mikro bagi pembangkit listrik tenaga air untuk
kegiatan rumah tangga/jasa.

4. Rencana pengembangan pipa gas yang melewati Kabupaten Kaimana.

5. Rencana kebutuhan listrik bagi perumahan disesuaikan dengan besar kapling yang
ada dari pembangunan perumahan baru.

Sistem jaringan energi yaitu jaringan infrastruktur ketenagalistrikan, yang meliputi:

(1) Sistem jaringan energi yaitu jaringan infrastruktur ketenagalistrikan.

(2) Jaringan infrastruktur ketenalistrikan terdiri atas:

a. Infrastruktur penyaluran tenaga listrik dan sarana pendukung terdiri atas:

1. Pengembangan gardu-gardu listrik untuk peningkatan daya energi listrik
pada daerah-daerah pusat pertumbuhan dan daerah yang belum teraliri oleh
listrik;

2. Pengembangan penerangan jalan umum terutama pada jalan-jalan utama di
Kabupaten Kaimana; dan

3. Pemenuhan program Papua terang diseluruh distrik.

LAPORAN AKHIR BAB III | 47

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

b. Infrastruktur pembangkitan listrik dan sarana pendukung, terdiri atas:
1. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), terdiri atas:
a) PLTG Trikora Distrik Kaimana.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), terdiri atas:
a) PLTB Krooy di Distrik Kaimana.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), terdiri atas;
a) PLTD Foromo Jaya Distrik Kaimana;
b) PLTD Kaimana Distrik Kaimana;
c) PLTD Lobo Distrik Kaimana;
d) PLTD Fudima-Warua Distrik Teluk Arguni;
e) PLTD Furnusu Distrik Teluk Arguni;
f) PLTD Gusi Distrik Teluk Arguni;
g) PLTD Rurumo Distrik Teluk Etna;
h) PLTD Sawatewera Distrik Arguni Bawah;
i) PLTD Tanusan Distrik Arguni Bawah;
j) PLTD Nagura Distrik Arguni Bawah;
k) PLTD Wanoma Distrik Arguni Bawah;
l) PLTD Esania Distrik Kambrauw;
m) PLTD Guriasa Distrik Buruway; dan
n) PLTD Ure/Muri Distrik Yamor.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), terdapat di:
a) PLTMH Kampung Lobo Distrik Kaimana; dan,
b) PLTMH Kampung Kensi Distrik Teluk Arguni.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), terdapat di:
a) PLTS Maimai Distrik Kaimana;
b) PLTS Arwala Distrik Kaimana;
c) PLTS Namatota Distrik Kaimana;
d) PLTS Sisir Distrik Kaimana;
e) PLTS Wainaga Distrik Teluk Aguni;
f) PLTS Edor Distrik Buruway;
g) PLTS Coremuri/Ombapamuka Distrik Yamor;
h) PLTS Harirapara Distrik Yamor;
i) PLTS Ururu Distrik Yamor;

LAPORAN AKHIR BAB III | 48

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

j) PLTS Urubika Distrik Yamor;
k) PLTS Boiya Distrik Teluk Etna;
l) PLTS Siawatan Distrik Teluk Etna;
m) PLTS Waho Distrik Kambraw; dan
n) PLTS Werafuta Distrik Kambraw.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) , terdapat di:
a) PLTA Warwasi Distrik Teluk Arguni,
b) PLTA Adijaya Distrik Buruway;
c) PLTA Kambala Distrik Buruway;
d) PLTA Tairi Distrik Buruway; dan
e) PLTA Bamama Distrik Teluk Etna.
f) Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yaitu PLTMG Kaimana

2 Distrik Kaimana;
c. Jaringan distribusi tenaga listrik, terdiri atas:

1. Pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di
seluruh distrik Kabupaten Kaimana; dan

2. Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) terdapat di seluruh distrik
Kabupaten Kaimana.

3.4. RENCANA SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Telekomunikasi merupakan sarana penunjang yang penting bagi sektor-sektor usaha,
karena dengan telekomunikasi akan diperoleh hubungan antar sektor yang cepat dan efektif.
Kemajuan di berbagai sektor usaha menuntut diadakannya peningkatan pelayanan jasa telepon,
selain itu sebagai salah satu alat komunikasi non digital adalah pelayanan kantor pos. Pola
jaringan telepon yang dikembangkan di Kabupaten Kaimana mengikuti sepanjang jalan. Sistem
jaringan telekomunikasi direncanakan sesuai dengan kebutuhan wilayah kabupaten. Sistem
jaringan telekomunikasi terdiri dari jaringan tetap dan jaringan bergerak.

Dapat disesuaikan dengan kebutuhan wilayah kabupaten, meliputi:
a) jaringan tetap; dan/atau
b) jaringan bergerak, dapat meliputi:

(1) jaringan bergerak terestrial;
(2) jaringan bergerak seluler; dan/atau
(3) jaringan bergerak satelit.

LAPORAN AKHIR BAB III | 49

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Pengembangan sistem jaringan telekomunikasi meliputi:

1. Jaringan tetap.

Penyelengaraan jaringan tetap adalah kegiatan penyelenggaraan jaringan untuk layanan
telekomunikasi tetap yang dimaksudkan bagi terselenggaranya telekomunikasi publik dan
sirkit sewa.

Jaringan tetap dapat berupa:

a. Penyelenggaraan jaringan tetap lokal;

Penyelenggaraan jaringan tetap lokal adalah kegiatan penyelenggaraan jaringan
diwilayah yang ditentukan, menggunakan jaringan kabel dan atau jaringan lokal tanpa
kabel. Penyelenggaraan jaringan tetap lokal dapat menyelenggarakan sirkit sewa.

b. Penyelenggaraan jaringan tetap sambungan langsung jarak jauh (interlokal);

Penyelenggaraan jaringan tetap sambungan langsung jarak jauh (interlokal ) adalah
kegiatan penyelenggaraan jaringan untuk menghubungkan jaringan-jaringan
terutama jaringan tetap lokal termasuk sirkit sewa untuk jaringan tertutup. Jaringan
tetap sambungan langsung jarak jauh merupakan jaringan tulang punggung
interlokal.

c. Penyelenggaraan jaringan tetap sambungan internasional;

Penyelenggaraan jaringan tetap sambungan internasional adalah penyelenggaraan
jaringan yang menghubungkan jaringan domestik dengan jaringan internasional.

d. Penyelenggaraan jaringan tetap tertutup;

Penyelenggaraan jaringan tetap tertutup adalah penyelenggaraan jaringan yang
menyediakan jaringan untuk disewakan.

2. Jaringan bergerak.

Penyelenggaraan jaringan bergerak adalah kegiatan penyelenggaraan jaringan untuk
layanan telekomunikasi bergerak.

a. Penyelenggaraan jaringan bergerak terestrial adalah penyelenggaraan jaringan yang
melayani pelanggan bergerak tertentu meliputi antara lain jasa radio trunking dan jasa
radio panggil untuk umum.

b. Penyelenggaraan jaringan bergerak seluler adalah penyelenggaraan jaringan yang
melayani telekomunikasi bergerak dengan teknologi seluler dipermukaan bumi.

Tahap pertama arahan BTS Bersama dapat dioptimalkan pada kawasan disekitar
Pusat Kegiatan Lokal (PKL).

Ketentuan terkait penyelengaraan pembangunan BTS termasuk penyelenggaraan
BTS secara bersama di Kabupaten Kaimana mengacu pada Peraturan Bersama
Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Komunikasi dan
Informatikan dan Kepala Badan Koordiansi Penanaman Modal Nomor 18 Tahun
2009.

LAPORAN AKHIR BAB III | 50

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kaimana
Tahun 2022-2042

Pengembangan jaringan Kabel Fiber Optik (FO) yang antara lain dapat difungsikan
untuk pengembangan akses internet kecepatan tinggi diarahkan pada lokasi Pusat
Kegiatan Lokal (PKL).

c. Penyelenggaraan jaringan bergerak satelit adalah penyelenggaraan jaringan yang
melayani telekomunikasi bergerak melalui satelit.

Telekomunikasi merupakan sarana penunjang yang penting bagi sektor-sektor usaha,
karena dengan telekomunikasi akan diperoleh hubungan antar sektor yang cepat dan efektif.
Kemajuan di berbagai sektor usaha menuntut diadakannya peningkatan pelayanan jasa telepon.
Pola jaringan telepon yang dikembangkan di Kabupaten Kaimana mengikuti sepanjang jalan.

Tabel 3.13. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Telekomunikasi di Kabupaten Kaimana

Distrik Jaringan bergerak Persebaran BTS Kondisi Jumlah
Arguni Bawah Rencana 1
Jaringan Bergerak Seluler BTS Kampung 1
Buruway Eksisting
Arguni Bawah Total Rencana 1
Kaimana Rencana
BTS Distrik Buruway, Kamp. Rencana 1
Kambrauw Esania 1
Teluk Arguni Eksisting 1
Teluk Etna Jaringan Bergerak Seluler BTS Kampung Kambala Eksisting 4
BTS Kampung Tairi Eksisting 1
Eksisting
BTS/Pulau Adijaya,Buruway Eksisting 1
Eksisting
Buruway Total Eksisting 1
Rencana
BTS Air Merah Rencana 1
Rencana
Jaringan Bergerak Seluler BTS Jl. Caswarina, Krooy Rencana 1
(Belakang kantor Kesehatan) Rencana
1
BTS Jl. Lingkar Luar Batu Rencana
Putih – Kamp. Coa 1
Rencana 1
BTS Jl. Lingkar Pasar – 1
Emawa, Batu Putih Rencana 1
Rencana
BTS Jl. Utarum, Bantemi Rencana 1
(Belakang Kantor Kominfo)
1
BTS Jl. Utarum, Depan
Bandara 12
1
BTS Jl.Caswarina-Krooy 1
1
BTS Kampung Kamaka 1
1
BTS Kampung Sisir 1 1
1
BTS Kampung Sisir 2

Jaringan Tetap BTS/Vsat GS - Kampung
Marsi

STO/BMH Telkom Indonesia
(Kabupaten Kaimana)

Kaimana Total

Jaringan Bergerak Seluler BTS Kampung Wamesa

Kambrauw Total

Jaringan Bergerak Seluler BTS Kampung Funiara

Teluk Arguni Total

BTS Kampung Bamana

Jaringan Bergerak Seluler BTS Kampung Rurumo

BTS Kampung Urubika

LAPORAN AKHIR BAB III | 51


Click to View FlipBook Version