t# Prof. Dr. Wahbah arZuhaili
Jilid
9
L.MUNIRTAFSIR ^1l.
ASIDAH O SYAIII'AH O ffifi{NLT
(al-Anbiyaa' - an-Nuur)
Juz 17 & 18
IA?WI\ oA-
,4,r,2';eZi
9t - .'
TAFSIR
AL:MUNIR
AOIDAH . SYARJ'AH . IW\NI.L{'
x@ffim|*reL; (al-Anbiyaa' - an-Nuur) M. '/# [h#Sft3Er{W
Juz 17 &'18
TafsirAl-Munir adalah hasil karya tafsir terbaik yang pernah dimiliki umat lslam di era
modern ini. Buku ini sangat laris di TimurTengah dan negara-negara Jazirah Arab. Karya ini
hadir sebagai rujukan utama di setiap kaiian tafsir di setiap majelis ilmu. Secara bobot dan
kualitas, buku ini jelas memenuhi hal tersebut.
Dalam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaili ini, Anda akan mendapatkan
pembahasan-pembahasan penting dalam mengkaji Al-Qur'an, meliputi hal-hal berikut.
. Metode penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode taf sir bil-ma'tsur dan tafsir bir-
ra'yi.
Ada penielasan kandungan ayat secara terperincidan menyeluruh.
Dijelaska n se bab tu runny a ay at (asbabun nuzul ayat).
Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penfelasan dari segi qirad'aat, i'roab,
bol aaghah, dan muf r adaat lughaw iyy ah.
Tafsir ini berpedoman pada kitab-kitab induk tafsir dengan berbagai manhoj-nya.
Tafsir ini menghapus riwayat-riwayat lsrailiyat.
Sebuah literatur tafsir Al-Qur'an yang harus Anda miliki karena sangat lengkap dan
bagus. Buku inimerupakan jilid ke-9 dari t5 jilid yang kami terbitkan.
'ffi ,rH:;::t;:i:r*l#il":i{i,lffi'["jir'ffi-l#i#,fl"riffinixtLi[
.EL Syariah lstam dari Universitas Al-Azhar Kairo dan memperoleh getar doktor pada
I!\ tahun 1959 pada bidang Syari'ah lslam dari Universitas At-Azhar Kairo. Tahun 1963,
|tf'rf ,,
betiau mengajar di Universitas'Damaskus. Di sana, beliau mendatami itmu fiqih serta
'',
Ushul Fiqih dan mengajarkannya di Fakultas Syari'ah. Betiau juga kerap mengisi
seminar dan acara tetevisi di Dimaskus, Emirat Arab, Kuwait, din Arab Saudi. Ayah
betiau adatah seorang hafizh Qur'an dan mencintai As-sunnah.
EFLEMA INSANI tsBN 978-602-250-1 03-9
, ilillrlrir ruilLrtriltrLu ll
DAFTAR TST
Daftar Isi v
Pengantar Penerbit xi
Pengantar Cetakan Terbaru
xiii
Kata Pengantar xv
Seiumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan Al-Qur'an. t
I
A. Definisi Al-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya
Nama-nama Al-Qur'an 2
Cara Turunnya Al-Qur'an 2
Al-Qur'an Makkiy dan Madaniy.................... 5
Faedah Mengetahui Asbaabun Nuzuul........ 5
Yang Pertama dan yang Terakhir Turun dari Al-Qur'an................. 6
Pengumpulan Al-Qur'an.................... 6
B. Cara Penulisan Al-Qur'an dan Rasm Utsmani................. .. 9
C. Ahruf Sab'ah dan Qiraa'at Sab'ah... 1,1,
D. Al-Qur'an Adalah Kalam AIIah dan Dalil-dalil Kemukjizatannya
12
E. Kearaban Al-Qur'an dan Penerjemahannya ke Bahasa Lain.............. L7
F. Huruf-Huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah (Huruuf Muqaththa'ah) 20
G. Tasybiih,lsti'aarah, Majaaz, dan Kinaayah dalam Al-Qur'an 21.
JUZ TUJUH BELAS 29
SURAH AL-ANBIYAA' 31
33
Kelalaian Manusia atas Hisab dan Indikasinya..............
Para Rasul yang Manusia, Realisasi |anji untuk Mereka, dan AI-Qur'an....................... 42
Peringatan tentang Adzab Pemusnahan dan Keajaiban Ciptaan-Nya............................ 45
Kecaman terhadap Orang-Orang Musyrik dan Penegasan Keesaan Allah SWT......... 53
Kecaman Lain terhadap Orang-Orang Musyrik karena Tidak Merenungi 62
Ayat-Ayat Kosmik yang Membuktikan Wujud Ilah Yang Esa................
Kematian Seluruh Makhluk dan Datangnya Hari Kiamat atau Adzab Neraka
Penjagaan dan Pemeliharaan Allah SWT kepada Manusia dan Keadilan 83
83
Kisah-Kisah Para Nabi... 86
1. Kisah Nabi Musa a.s.................
2. Kisah Nabi Ibrahim a.s. 9L
Perdebatan Sengit antara Nabi Ibrahim a.s. dengan Kaumnya Pasca Tragedi
Penghancuran Patung-Patung...........
Kemenangan Mutlak Nabi Ibrahim a.s.; Kisah Selamatnya Nabi Ibrahim a.s.
Nikmat Lain kepada Nabi Ibrahim a.s., Diselamatkannya Ia Beserta Nabi Luth a.s.
ke Tanah yang Diberkahi............. 100
3. Kisah Nabi Luth a.s.....,.,......... L03
4. Kisah Nabi Nuh a.s................. 105
5. Kisah Nabi Dawud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s........... 1,07
6. Kisah Nabi Ayyub a.s................. 118
7. Kisah Nabi Ismail a.s., Nabi Idris a.s. dan Nabi Zulkifli a.s................. 1,22
B. Kisah Nabi Yunus a.s....,....,....... L24
9 & 10. Kisah Nabi Zakariya a.s. dan Nabi Yahya a.s. Beserta Kisah Maryam a.s....... L29
Kesamaan Risalah-Risalah Langit dan Sunnah Ilahiyyah 134
Keadaan Orang-Orang Kafir dan Mukmin di Akhirat, serta Kondisi Langit di Sana. 140
Nabi adalah Rahmat yang Dihadiahkan 1-4B
sURAH AL-HAJI..... 154
Perintah Bertakwa kepada Allah SWT. 156
Pemaparan Dalil tentang Penciptaan Manusia dan Tumbuh-Tumbuhan serta 160
Kebenaran tentang Ba'ts.............
Gambaran tentang Berbagai Keadaan Manusia; Perbantahan secara Batil,
Keimanan yang Inkonsisten, dan Balasan bagi Orang-Orang Mukmin yang SaIeh............ 168
Keadaan Orang yang Pesimis terhadap Kemenangan Rasulullah saw., 175
dan Penurunan Ayat-Ayat yang Nyata...........
Putusan Ilahi di Antara Umat-Umat dan Tunduknya Segala Sesuatu di Alam
kepada Keagungan Allah SWT. l7B
Balasan Orang-Orang Kafir dan Orang-Orang Mukmin..... 1,BZ
Menghalang-Halangi Orang dari al-Masjidil Haram ................. 1BB
Penentuan Tempatyang Menjadi Lokasi Baitul Haram dan Perintah Berhaji 193
205
ke Baitul Haram.........
21,8
Mengagungkan Hurumaat dan Syiar-Syiar Allah SWT.
Membaca Basmalah ketika Memotong al-Budn, Memakan Sebagiannya dan
Memberikan Sebagiannya kepada Fakir Miskin dan yang Sedang Butuh
Pembelaan Allah SWT Kepada Kaum Mukminin dan Sebab-Sebab
Memetik Pelajaran dari Kebinasaan Umat-Umat Terdahulu............. 237
Penjabaran Tugas Nabi Muhammad saw. 244
Pengukuhan Wahyu dan Pemeliharaannya dari Setan (Kisah al-Gharaaniiq)............ 246
fanji Allah SWT untuk Memberikan Pertolongan, Kemenangan, dan Surga 256
260
bagi Orang-Orang Muhajirin yang Berperang Demi Membela Diri............... 268
Di Antara Tanda-Tanda Bukti Kuasa Allah SWT.
Tiap-Tiap Umat Memiliki Syari'at dan Manhajyang Sesuai..........
Beberapa Kebatilan Orang-Orang Musyrik dan Tantangan kepada Mereka untuk 273
287
Menciptakan Seekor La1at.............
Sejumlah Perintah Syari'at dan Hukum
IUZDELAPAN 8ELAS............... .. 293
SURAH AL.MU'MINUUN 295
Sifat-Sifat Orang Mukmin...... 297
Di Antara Tanda dan Bukti-Bukti Wujud dan Kuasa Allah SWT 306
306
1. Penciptaan Manusia 311
2. Penciptaan Langit, Penurunan Hujan dan Penundukan Binatang Ternak 317
L. Kisah Nabi Nuh a.s. ............... 325
2. Kisah Nabi Hud a.s. ...............
3. Kisah Nabi Shalih a.s., Nabi Luth a.s., Nabi Syu'aib a.s., dan yang Lainnya.............. 331
4. Kisah Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s. ............... 334
5. Kisah Nabi Isa a^s. dan lbundanya; Maryam a.s. ............... 338
Dasar-Dasar Legislasi dalam Kehidupan 340
Ciri-Ciri Orang yang Bersegera dalam Kebaiikan.......j................" 347
Kecaman terhadap Berbagai Perbuatan Orang-Orang Kafir J-f- 5J
366
dan Orang-Orang Musyrik Quraisy Berikut Sebab-Sebabnya.............
Nikmat-Nikmat Agung Allah SWT kepada Para Hamba-Nya
Sikap Orang-Orang Musyrik yang Mengingkari, Menyangkal dan Tidak Mengakui
Adanya B a'ts, dan Pembuktian tentang Ad anya B a' ts dengan B erdasarkan
Bukti-Bukti yang Pasti dan Tidak Terbantahkan ................... 368
Penafian Anak dan Sekutu bagi Allah SWT............. 375
Sejumlah Tuntunan bagi Nabi Muhammad saw. ............ 377
Harapan Manusia ketika Mati untuk Bisa Kembali Lagi ke Dunia untuk 381
Beramal Saleh 385
Standar dan Tolok Ukur Keselamatan di Akhirat.. 392
Menggugah Kesadaran Betapa Singkatnya Hidup di Dunia, Hukuman bagi
Orang-Orang Musyrik, dan Rahmat bagi Orang-Orang Mukmin
SURAH AN-NUUR....... 400
Keistimewaan dan Kelebihan Surah an-Nuur..... 402
Hukum Pertama dan Kedua 404
Sanksi HaddPerbuatanZina dan Hukum Para Pelaku Perzinaan 404
Hukuman HaddTindakPidana Qadzf ........... 422
Hukum Keempat 435
Hukum Li'aan atau Qadzfyang Dilakukan Seorang Suami Terhadap Istrinya............ 435
Hukum Kelima 451
Kisah Al-lfk [Berita Bohong tentang Perselingkuhan Aisyah r.a.) ............... 451.
Balasan Akhirat bagi Para Pelaku Qadzf dalamKisah Al-|fk....
Hukum Keenam 474
480
Permisi Minta Izin ketika Hendak Masuk Rumah Berikut Etika
480
Hukum Ketujuh 491
Hukum Pandangan dan Hijab 497
511
Hukum Kedelapan, Kesembilan dan Kesepuluh ...............
Menikahkan Orang yang Berstatus Single, Mengadakan Akad Kitaabah dengan 511
Para Budak, dan Larangan Pemaksaan untuk Melakukan Perzinaan
Allah SWT Penyinar Langit dan Bumi dengan Berbagai Bentuk Dalil dan 526
532
Bukti-Bukti Keimanan dan yang Lainnya...... 539
Orang-Orang Mukmin yang Mendapat Petunjuk dengan Cahaya Allah SWT.
Keadaan Orang-Orang Kafir di Dunia dan Kerugian Mereka di Akhirat..
Ayat-Ayat Kosmik yang Menjadi Bukti Petunjuk tentang Wujud dan Keesaan
Sikap Konsisten pada Kesesatan dan Kemunafikan Meskipun Telah Ada 553
558
Keterangan yang Sangat Gamblang, Meyakinkan, dan Tak Terbantahkan 563
572
Ketaatan dan Kepatuhan bagi Kaum Mukminin.
Pokok-Pokok Negara Keimanan..
Hukum Kesebelas, Kedua Belas, dan Ketiga Belas ...........
Berbagai Permasalahan tentang Permisi Minta Izin dalam Lingkup Keluarga
dan Kelonggaran bagi Kaum Perempuan Lanjut Usia untuk Menanggalkan
Pakaian Terluar....... 572
Diperbolehkannya Makan dari Sejumlah Rumah Tertentu Tanpa Perlu I2in.............. 582
Permisi Minta Izin ketika Keluat, Adab Berbicara kepada Nabi Muhammad saw.,
dan Peringatan Agar fangan Melanggar Perintah BeIiau................... 591.
p"ngarntar pcnc'on ,r,,*, 4B*,,., tusIRtu-MUNIR IILID 9
PrNcaxTAR
PTNTRBTT
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat dan mencakup berbagai aspek yang dibu-
Allah 'Azza wa falla, dengan anugerah-Nya tuhkan oleh pembaca. Penjelasan dan pene-
tapan hukum-hukumnya disimpulkan dari
kita dapat merasakan nikmat iman dan Islam. ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang
Shalawat serta salam semoga terus tercurah Iebih luas, dengan disertai sebab-sebab tu-
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluh runnya ayat, balaaghah (retorika), I'raab
Muhammad saw., sebagai suri tauladan yang fsintaksis), serta aspek kebahasaan. Kitab
baik bagi orang yang mengharap rahmat Allah ini juga menafsirkan serta menjelaskan kan-
dan kedatangan hari Kiamat. dungan setiap surah secara global dengan
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di menggabungkan dua metode, yaitu bil
antara mukjizat lainnya, tidak mengherankan
apabila Al-Qur'an sampai sekarang menjadi ma'tsur friwayat dari hadits Nabi dan per-
sumber kajian bagi para ulama untuk men- kataan salafussaleh) dan bil ma'qul (secara
dapatkan sari-sari hikmah yang terkandung
akal) yang sejalan dengan kaidah yang telah
di dalamnya. Sejak turun pertama kali, AI- diakui.
Qur'an sudah mengajak kepada para pem- Buku yang disusun dari juz 17 dan juz 18
bacanya agar senantiasa memfungsikan akal, Al-Qur'an ini merupakan jilid kesembilan dari
mengasah otak, dan memerangi kebodohan.
lima belas jilid yang kami terbitkan. Semoga
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr.
dengan kehadiran buku ini kita dapat melihat
Wahbah az-Zuhaili -ulama besar sekaligus samudra ilmu Allah yang begitu luas serta
ilmuwan asal Syiria- dengan penuh keistiqa- mendapat setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya.
mahan di jalan Allah SWT menyusun kitab ini. Dengan demikian, terlimpahlah taufik dan
Alhamdulillah, beliau menghasilkan sebuah'
hidayah Allah kepada kita. Amiin.
kiab yang memudahkan pembaca untuk me-
Billahit taufiq wal hidayah
nafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan dan Wallaahu o'lamu bis showab.
tuntunan syari'at. Penerbit
Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat
Al-Qur'an secara komprehensif, lengkap,
PTNcaNTAR
Crte.rnN TrnnRnu
Tuhanku, aku memuii-Mu sepenuh langit, koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau
kehendaki setelahnya. Pujian yang sepadan mengingat data yang amat banyak di dalamnya.
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de-
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
kau! Taksanggup aku memuji-Mu sebagaimana saya yakin kaum Muslimin di seluruh penjuru
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Engkau dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
memuji diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa se- Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
moga shalawat dan salam dilimpahkan ke hadi-
rat Nabi saw., yang menerjemahkan kandung- di berbagai negara, baik Arab maupun negara-
an makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke dalam
realitas praktis. Beliau menciptakan umat dari negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan
dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
agama dan karakteristik syari'atnya, mengga- fbeberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
Saya juga menerima banyak surat dan tele-
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
yang jauh hingga hari Kiama! agar umat mem- mendapat balasan yang paling baik. Jazaa-
kallahu khairal-j azaa'.
pertahankan eksistensinya dan melindungi
Sebab-sebabnya jelas bagi setiap orang
dirinya sehingga tidak tersesat mencaif, atau yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
menyimpang dari petunjuk Ilahi yang lurus. tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik
Selanjutnya... yang lama (yang lengkap, menengah, maupun
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munir, ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa-
bagai macam metode. Tafsir ini komprehen-
nakan oleh Darul-Fikr, Damaskus, dan mengan-
dung banyak tambahan dan revisi, termasuk sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
penambahan qiraa'aat mutawatir yang butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
balaaghah, seiarah, wejangan, penetapan hu-
dengannya turun wahyu Ilahi sebagai nikmat kum, dan pendalaman pengetahuan tentang
terbesar bagi seluruh umat manusia dan bagi hukum agama, dengan cara yang berimbang
kaum Muslimin secara khusus. Cetakan ini
terhitung sebagai yang ketujuh seiring berulang dalam membeberkan penjelasan dan tidak
kalinya buku afsir ini dicetak dan dalam setiap
cetakannya kami memberi perhatian kepada menyimpang dari topik utama.
Dalam cetakan ini, saya menegaskan me-
tode saya dalam tafsir: mengompromikan
antara ma'tsur dan ma'qul; yangma'tsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadits Nabi dan perkataan para
salafush - s al eh, sedang ya ng ma' qul adalah yang saw untuk menjelaskan, menalonrilkan, dan
seialan dengan kaidah-kaidah yang telah di-
akui, yang terpenting di antaranya ada tiga: mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
an madrasah nabawi dan pembentukan pola
1. Penjelasan nabawi yang shahih dan pere- kehidupan umat Islam. Sementara itu, kalimat
kedua menielaskan jangkauan interaksi dengan
nungan secara mendalam tentang makna Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
kosakaa Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat
sebab-sebab turunnya ayat, dan pendapat tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
para mujtahid, ahli tafsir dan ahli hadits
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. dalam, serta dengan mengemukakan pendapat
2. Memerhatikan wadah Al-Qur'an yang me- yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk- pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, mengungkapkan-sebatas ijtihad yang dapat
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun-
an yang terindah, yang meniadikan Al- dicapai-maksud Allah Ta'ala.
Qur'an istimewa dengan kemukjizatan
gaya bahasa, kemukiizatan ilmiah, hukum, Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin
kalam lain yang dapat menandingi gaya
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini Ma'dikarib r.a.,
adalah firman Allah Ta'ala, Z'ii, *qt * J.,,ri i1.ti
"Katakanlah,'sesungguhnya jika manu- "Ketahuihh bahwa aku diberi kitab (Al-
sia dan jin berkumpul untuk membuat yang
seruPa dengan Al-Qur'an ini, merekn tidak Qur'an) ini dan diberi pula yang sepertinyd'
akan dapat membuat yang seruPa dengannya, Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
sekalipun mereka salingmembantu satu sama wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
lain.'" (al-Israa' : 88) yang seperti Al-Qur'an sehingga beliau dapat
meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku- tu ayat, menambahkan dan menetapkan hu-
kum yang tidak ada di dalam Al'Qur'an; dan
buku tafsir dengan berpedoman kepada dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
maqaashid syari'at yang mulia, yakni ra- menerimanya, status penjelasan Nabi ini sama
hasia-rahasia dan tuiuan-tuiuan yang ingin dengan ayat Al-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
al-Khaththabi dalam Ma'aalimus .Sunan. De'
direalisasikan dan dibangun oleh syari'at. ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
an dengan Al-Qur'an dan melayaninya. Saya
Metode yang saya tempuh ini, yaitu me- berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan
ngompromikan antara ma'tsur dan ma'qul
yang benar; diungkapkan oleh firman Allah kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
SWX, dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
menerima amal orang-orang yang bertalorva.
'Dan Kami turunkan adz-dzikr (Al-Qurhn)
kepadamu agar engkau menerangkan, kepada Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
12 Rabi'ulAwwal L424H
manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka
dan agar mereka memikirkan" (an-Nahl:44)
I({:tA PTNCANTAR
Segala puii bagi Allah yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
filsafat, tafsin fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.
Oleh karena itu, kita mesti mendekatkan
lam semoga dilimpahkan ke atas Nabi dan
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala lagi apa yang telah menjauh, mengakrabkan
kembali apa yang sudah menjadi asing dan
sebagai rahmat bagi alam semesta.
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- memperlengkapi individu Muslim dengan
bekal pengetahuan yang bersih dari unsur-
dapat perhatian, seperti perhatian yang di-
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan u nsur asing (mi salny a: is ra' i liy at dalam tafsir),
buku telah ditulis tentangnya dan ia akan se- yang interaktif dengan kehidupan kontempo-
nantiasa menjadi sumber kajian para ulama. rer serta harmonis dengan kepuasan diri dan
Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber-
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak
pernah kering, ilmu pengetahuan yang ber- untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- buku-buku tafsir kita. Hal itu disebabkan di
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya
antara buku-buku tersebut-karena terpenga-
menggunakan diksi yang jelas dan seder- ruh oleh riwayat-riwayat isra' iliyat-ada yang
hana, memakai analisis ilmiah yang kom-
memberi penjelasan yang tak dimaksud
prehensif, memfokuskan pada tujuan-tuiuan
dari penurunan Al-Qur'an yang agun& serta mengenai kemaksuman sebagian Nabi dan
menggunakan metode yang jauh dari peman- berbenturan dengan sebagian teori ilmiah
yang telah diyakini kebenarannya setelah era
jangan yang bertele-tele dan peringkasan
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami penielajahan ke ruang angkasa dan meluasnya
apa pun darinya oleh generasi yang telah jauh ruang lingkup penemuan-penemuan sains
modern. Dan perlu diingat bahwa dakwah
dari bahasa Arab yang memiliki keindahan
gaya bahasa dan kedalaman strul<tur yang Al-Qur'an terpusat pada aiakan untuk
luar biasa. Seolah-olah mereka-walaupun me- memfungsikan akal pikiran, mengasah otak,
mengeksploitasi bakat untuk kebaikan, dan
ngenyam studi yang spesifik di universitas-
telah menjadi terasing dari referensi-referen- memerangi kebodohan dan keterbelakangan.
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiahyang
erat antara seorang Muslim dengan Kitabullah
Azzawafalla. Al-Qur'an yang mulia merupakan
TfATSIR AL.MUNIR JILID 9
konstitusi kehidupan umat manusia secara syahwat, dari penindasan materi yang
umum dan khusus, bagi seluruh manusia dan mematikan perasaan manusiawi yang
bagi kaum Muslimin secara khusus. Oleh sebab luhur.
itu, saya tidak hanya menerangkan hukum- - Dialah Al-Qur'an yang menyeru kepada
hukum fiqih bagi berbagai permasalahan yang syari'at keadilan, kebenaran, dan kasih
ada dalam makna yang sempit yang dikenal sayang bagi seluruh umat manusia; me-
nyeru kepada manhai yang lurus bagi
di kalangan para ahli fiqih. Saya bermaksud kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
menjelaskan hukum-hukum yang disimpulkan laku; dan mengaiak kepada cara pandang
dari ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang
lebih luas, yang lebih dalam daripada sekadar yang komprehensif mengenai alam se-
mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
pemahaman umum, yang meliputi aqidah nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
dan akhlaq, manhaj dan perilaku, konstitusi
umum, dan faedah-faedah yang terpetik dari alam dan kehidupan.
ayat Al-Qur'an baik secara gamblang (eksplisit) Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
maupun secara tersirat (implisit), baik da- pengetahuan yang benar dan eksperimen,
lam struktur sosial bagi setiap komunitas akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
masyarakat maiu dan berkembang maupun
lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia
(tentang kesehatannya, p ekerj aannya, ilmunya, simal, dan perenungan alam ini (langit, bumi,
darat, laut, dan angkasa). Ia juga merupakan
cita-citanya, aspirasinya, deritanya, serta dunia seruan kepada kekuatan, prestise, kemulia-
dan akhiratnya), yang mana hal ini selaras- r[, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
dalam kredibilitas dan keyakinan-dengan
syari'at Allah, serta kemandirian, di samping
firman Allah Ta'ala,
menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
"Wahai orong-orang yang beriman, lain. Sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
tertentu. Ia adalah anugerah bagi umat manu-
penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila dia sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
menyerumu kepada sesuatu yang memberi ke' manusia dan manifestasi nilai humanismenya
yang tinggi merupakan tuiuan global Tuhan,
hidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa jauh melampaui kepentingan para diktator dan
tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
sesungguhnya Allah membatasi antara manusia manusia demi mempertahankan kepentingan
pribadi mereka dan superioritas mereka atas
dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah
kelompok lain dan dominasi mereka atas
kamu akan dikumpulkan." (al-Anfa al: 24)
sesama manusia.
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw. Keyakinan akan orisinalitas seruan [dak-
dalam ayat ini yang menyeru setiaP
wah) Al-Qur'an yang baiik kepada seluruh
manusia di alam ini kepada kehidupan manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-
yang merdeka dan mulia dalam segala tangan-rintangan yang menghadang di depan-
nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-
bentuk dan maknanya.
putar kapabilitasnya dalam menghadapi
- Adalah Islam yang menyeru kepada
gelombang besar kebangkitan peradaban
aqidah atau ideologi yang menghidup-
kan hati dan akal, membebaskannya dari
ilusi kebodohan dan mistik, dari tekanan
fantasi dan mitos, membebaskan manusia
dari penghambaan kepada selain Allah,
dari ketundukan kepada hawa napsu dan
materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raab yang membantu menjelaskan banyak
ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau
teori belaka. Ia adalah dakwah realistis yang ting menyebutkan pendapat-pendapat para
rangkap: meliputi seruan untuk membangun ahli tafsir. Saya hanya akan menyebutkan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali-
gus, membentuk kolaborasi antara ruhani dan pendapat yang paling benar sesuai dengan
materi, dan mewujudkan interaksi manusia kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
dengan semua sumber kekayaan di alam ini, dan konteks ayat.
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia
semata, agar ia memakai dan memanfaatkan Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
untuk menciptakan penemuan baru dan ber- oleh tendensi tertentu, madzhab khusus, atau
sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
inovasi, serta memberi manfaatdan bereksplo- lain adalah kebenaran yang Al-Qur'anul Karim
rasi secara kontinu, sebagaimana firman Allah memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
Ta'ala, karakter bahasa Arab dan istilah-istilah
"Dia-lah Allah, yang menciptakan segala syari'at, disertai dengan penjelasan akan
apa yang ado di bumi untukmu kemudian Dia pendapat para ulama dan ahli tafsir secara
menuju ke langit, Ialu Dia menyempurnakan
juju4, akurat, dan jauh dari fanatisme.
menjadi tujuh langit. Dan Dia Moha Mengetohui
Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
seg ala sesuottt." (al-Baqarah: 29) gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
Yang penting dalam penafsiran dan pen- kan suatu pendapat madzhab atau pandangan
jelasan adalah membantu individu Muslim kelompok, atau gegabah dalam menalnadl-
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin- kan ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah
kuno atau modern sebab Al-Qur'anul Karim
tahkan dalam firman Allah Ta'ala, terlalu tinggi dan mulia tingkatnya daripada
"Kitab (AI-Qur'an) yang Kami turunkan pendapat-pendapat, madzhab-madzhab, dan
kepadamu penuh berkah agar mereka mengha- kelompok-kelompok itu. Ia pun bukanlah buku
yati ayat-ayatnya dan agar orqng-orang yang sains (ilmu pengetahuan alam), seperti ilmu
astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
berakal sehat mendapat pelajaran." (Shaad: matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
2e) teori tertentu-. Ia adalah kitab hidayah/pe-
tunjuk llahi, aturan syari'at agama, cahaya
Kalau tujuan saya adalah menyusun se-
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- yang menuniukkan kepada aqidah yang benar;
bungkan individu Muslim dan non-Muslim manhaj hidup yang paling baik, dan prinsip-
dengan Kitabullah Ta'ala-penjelasan Tuhan prinsip akhlaq dan norma kemanusiaan yang
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, tertinggi. Allah Ta'ala berfirman,
yangtelah terbukti secara qath'i yangtiada tan-
dingannya bahwa ia adalah firrnan Allah-maka "Sesungguhnya telah datang kepadamu ca-
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
yang tepercaya, juga dari buku-buku seputar orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya, keselamatan, dan [dengon kitab itu pula) Allah
penjelasan sebab-sebab turunnya ayat, atau
mengeluarkan orang-orang itu dari gelap
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9 Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di antara
gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
pembahasan yang komprehensif ketika kisah
menunjukkan mereka ke jalan yang /urus." (al- tersebut diulangi dengan diksi fusluub) dan
Maa'idah:15-16) tujuan yang berbeda. Namun, saya tidak akan
Metode atau kerangka pembahasan kitab menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai berikut: dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum
L Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam
agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
satuan-satuan topik dengan judul-judul Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
penjelas. kecuali sebagian kecil di antaranya.
2. Menjelaskan kandungan setiap surah Patut diperhatikan, mayoritas hadits-
secara global. hadits tentang fadhilah (keutamaan) surah-
surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
3. Menjelaskanaspekkebahasaan. dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
4. Memaparkan sebab-sebab turunny4 ayat orang yang punya kepentingan, atau para
dalam riwayat yang paling shahih dan peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
mengesampingkan riwayat yang lemah,
dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
serta menerangkan kisah-kisah para mengarang hadits palsu dengan maksud se-
Nabi dan peristiwa-peristiwa besar Islam, bagai hisbahl-menurut pengakuan mereka.2
seperti Perang Badar dan Uhud, dari buku- Menurut perkiraan saya, kerangka pem-
buku sirah yang paling dapat dipercaya.
bahasan ini-insya Allah-memberi manfaat
5. Tafsir dan penjelasan.
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat- yangbesar. Karangan ini akan mudah dipahami,
gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
ayat.
jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
7. Menjelaskan balaaghah (retorika) dan zaman yang gencar dengan seruan dalnrrah
kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
i'raab fsintaksis) banyak ayat agar hal akan tetapi disertai dengan penyimpangan
itu dapat membantu untuk menjelaskan dari jalan yang bena4, rancu, atau tidak me-
makna bagi siapa pun yang mengingin-
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng- miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
hindari istilah-istilah yang menghambat
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak tafsic hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
ingin memberi perhatian kepada aspek hukum syari'at. Dalam situasi demikian, kitab
(b alaag hah dan i' ra ab) tersebut. ini senantiasa meniadi referensi yang dapat
Sedapat mungkin saya mengutamakan dipercaya bagi ulama maupun pelajar, untuk
tafsir maudhuu'i (tematik), yaitu menyebut- mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
dengan suatu tema yang sama seperti iihad,
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
riba, khamr; dan saya akan menielaskan-pada untuk beramal baik dan menjauhi perbuatan buruk (Penj.)
kesempatan pertama-segala sesuatu yang Tafsir al- Qurthubi (1 / 7 8-7 9).
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi
benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw. an-Nasyr fil Qiraa'aatil Asyr; atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya,
sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
\t * et* thawi fauhari dalam bukunya al-Jawaahir Fii
Tafsiiril Qur'aanil Kariim.
"sampaikan dariku walaupun honyo ,rtu
Saya berdoa semoga Allah memberi man-
ayat." 3 faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
mukjizat yang abadi di antara mukiizat-
Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
mukjizat yang lain. bagi setiap Muslim dan Muslimah, dan
mengilhami kita semua kepada kebenaran,
Dengan skema pembahasan seperti
serta membimbing kita untuk mengamalkan
ini dalam menjelaskan maksud dari ayat-
Kitabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun bagai konstitusi, aqidah, manhaj, dan perilaku;
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
merealisasikan tuiuan saya, yaitu menghu- nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
bungkan individu Muslim dengan Al-Qur'an- ada di bumi. Sesungguhnya kepada Allah-lah
nya, dan semoga dengan begitu saya telah
melaksanakan tabligh [penyampaian) yang kembalinya semua perkara.
wajib atas setiap Muslim kendati sudah ada
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku Dan hendaknya pemandu kita adalah
tafsir lama yang saya jadikan pegangan, dan
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber- hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
fokus kepada aqidah, kenabian, akhlaq, we- Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman bin
jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh Affan r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kobiin Abu Hatim
krsvt;bAW
al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari "Sebaik-baik kalian adalah orang yang
dalam al-Kasysyaaf, mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkennya." a
Atau berfokus kepada penjelasan kisah- Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al-
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada 4 Saya tidak berani men)rusun tafsir ini kecuali setelah saya
penj elasan hukum-hukum fiqih-dalam penger-
menulis dua buah kitab yang komprehensifdalam temanya
tian sempit-mengenai masalah-masalah masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
tama adalah Ushuulul Fiqhil Islaamiy dalam dua iilid, dan
furuj seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsic al- yang kedua adalah al-Fiqhul Islaamiy wa Ad'illatuhu yang
berisi pandangan berbagai madzhab dalam sebelas jilid;
fashshash, dan lbnul Arabi; atau mementing-
kan masalah kebahasaan, seperti az-Zamakh- dan saya telah menjalani masa mengajar di perguruan
syari dan Abu Hayyan; atau mengutamakan
qiraa'aat, seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
IbnuAnbari, serta lbnu )azari dalam kitabnya berkecimpung dalam bidang hadits Nabi dalam bentuk
tahqiiq, takhriij, dan penjelasan artinya bersama pengarang
3 HR Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr lain untuk b,alot Tuhfatul Fuqahaa'karya as-Samarqandi
dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang
Ibnul lAsh r.a.. berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
tulisan yang beriumlah lebih dari tiga puluh buah.
SEIUMLAH PENGETAHUAN
PENTTNGYANG BERKAITAN
DENGANAT-QfneN
A. DEFINISI AL.QUR'AN, CARATURUNNYA, tidak boleh; juga untuk menjelaskan hukum-
hukum syari'at Ilahi yang berupa halal-haram,
DAN CARA PET{GUM PULANT{YA dan apa yang dapat dijadikan sebagai hujjah
Al-Qur'an yang agung,-yang seialan de- dalam menyimpulkan hukum, serta apa
ngan kebijaksanaan Allah-tidak ada lagi di yang membuat orang yang mengingkarinya
menjadi kafir dan apa yang tidak membuat
dunia ini wahyu llahi selain dia setelah lenyap- pengingkarnya menjadi kafir. Oleh karena itu,
nya atau bercampurnya kitab-kitab samawi para ulama berkata tentang Al-Qur'an ini.
terdahulu dengan ilmu-ilmu lain yang dicipta-
kan manusia, adalah petunjuk hidayah, kons- Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
zatt, yangditurunkan kepada Nabi Muhammad
titusi hukum, sumber sistem aturan Tuhan saw. dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
bagi kehidupan, jalan untuk mengetahui halal ibadahz, yang diriwayatkan secara mutawatir3,
dan haram, sumber hikmah, kebenaran, dan yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
keadilan, sumber etika dan akhlaq yang mesti diakhiri dengan surah an-Naas.
diterapkan untuk meluruskan perjalanan Berdasarkan definisi ini, terjemahan Al-
Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melain-
manusia dan memperbaiki perilaku manusia. kan ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'atyang
Allah Ta'ala berfirman, syaadzdzah (yaitu yang tidak diriwayatkan
secara mutawati4, melainkan secara aahaad)
"...Tidak ada sesuatu pun yang Kami tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti qiraa'at
Iuputkan di dalam al-Kitab..." [al-An'aam: 38) 1 Artinya: manusia dan jin tidak mampu membuat rangkaian
seperti surah terpendek darinya.
Dia juga berfirman,
2 Artinya, shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
"...Dan Kami turunkan kitab (Al-Qur'an)kepa- nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
damu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai yang mendatangkan pahala bagi seorang Muslim.
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi Mutawatir artinya diriwayatkan oleh iumlah yang besar
orang yang bercerah diri (Muslim)." (an-Naht 89) dari jumlah yang besa4, yang biasanya tidak mungkin
mereka bersekongkol untuk berdusta.
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi-
kannya, bukan karena manusia tidak menge-
nalnya, melainkan untuk menentukan apa
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, apa
yang boleh dibaca dalam shalat dan apa yang
RAL-MUNIRJILID 9
Ibnu Mas'ud tentang fai'atul iilaa'a: fa in Dia dinamakan al-Mushal dari kata ash-
hafa yangberarti mengumpulkan shuhul [lem-
faa' uu-fiihinna -fa innallaoha g hafuurun rahim
fal-Baqarah= 226); juga qiraa'atnya tentang baran-lembaran) di dalamnya, dan shuhuf
nafkah anak: wa 'alal waaritsi-dzir rahimil adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
muharrami-mitslu dzaalik (al-Baqarah: sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
233), serta qiraa'atnya tentang kafarat sum- rah dengan orang-orang tentang namanya, lalu
pah orang yang tidak mampu: fa man lam ia menamainya al-Mushaf.
Dia dinamakan an-Nuur fcahaya) karena
yajid fa shiyoamu tsalaatsati alyaamin-
dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
mutataabi' aat-(al-Maa'idah: 89). rangkan hal-hal yang samar (soal hukum
halal-haram serta tentang hal-hal gaib yang
NAMA.NAMA AL-QUR'AN tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
an yang absolut dan keterangan yang ielas.
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, Allah Ta'ala berfirman,
antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an- "Hai manusia, sesungguhnyd telah sampai
Nuur; dan al-Furqaan.s
kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu
Ia dinamakan Al-Qur'an karena dialah
wahyu yang dibaca. Sementara itu, Abu (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
'Ubaidah berkata dinamakan Al-Qur'an karena benderang (Al-Qur'an)." (ap-Nisa a' : 17 4)
ia mengumpulkan dan menggabungkan surah-
surah. Allah Ta'ala berfirman, Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
'flj:'i;;t&:ty membedakan antara yang benar dan yang sa-
lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
"sesungguhnya Kami yhng akan mengumpul- an dan kejahatan, Allah Ta'ala berfirman,
kannya (di dadamu) dan membacakannya." (tl- "Mahasuci Allah yang telah menurunkan
Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya
Qiyaamah: 17)
(Muhammad), agar dia meniadi pemberi
Maksud qur'aanohu dalam ayat ini ada- peringatan kepada seluruh alam. (iin dan
lah qiraa'otahu fpembacaannya)-dan sudah
monusia)" (al-Furqaan: 1)
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah CARA TURUN NYA AL.QUR'AN
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian
yang lain, ia dinamakan Al-Qur'an. Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s.
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal dari dan Injil kepada Isa a.s. agar pundak para
kataal-katb yang berarti pengumpulan karena
dia mengumpulkan fberisi) berbagai macam mukallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
kisah, ayat, hukum, dan berita dalam metode hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
yang khas.
shallallaahu'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
Iiloa'artinya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri.
Dan kalimat faa'ar mjulu ilaa imra'atihi artinya: laki- yang dibawa oleh Malaikat |ibril a.s. secara
laki itu kembali menggauli istrinya setelah dia pernah
bersumpah untuk tidak menggaulinya. berangsur-angsux, yakni secara terpisah-pisah
Tafsir Gharaa'ibul Qur'aan wa Raghaa'ibul Furqaan karya sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa, dan
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir Talsir
ath:Thabari {1/25), Tafsir ar-Razi (2/14).
ThrsrRAL-MUNrR JrLrD 9
keadaan, atau sebagai respons atas kejadian ngenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
dan momentum atau pertanyaan. hak dan yang batil)." fal-Baqarah: 185)
Yang termasuk jenis pertama, misalnya Dia berfirman pula,
firman Allah Ta'ala, "S esung g uhny a Kami menurunkannya p a d a
suatu malamyang diberkahi dan sesungguhnyo
"Dan janganlah kamu menikahi perem'
puan-perempuan musyrik, sebelum mereka Kami-Iah yang memberi peringatan." (ad-
b e riman." (aI- Baqarahz 221)
Dukhaan:3)
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad
al-Ghanawi yang diutus oleh Nabi saw. ke Dia juga berfirman,
Mekah untuk membawa pergi kaum Muslimin
"S esung g uhnya Kami tel ah menurunkanny a
yang tertindas dari sana, namun seorang (AI-Qur'an) pada malam qadar." (al-Qadr: 1)
perempuan musyrik yang bernama Anaq- Al-Qur'an terus-menerus turun selama 23
yang kaya raya dan cantik jelita-ingin kawin
dengannya kemudian Martsad setuju asalkan tahun, baik di Mekah, di Madinah, di ialan antara
kedua kota itu, atau di tempat-tempat lain.
Nabi saw. juga setuju. Tatkala ia bertanya
Turunnya kadang satu surah lengkap,
kepada beliau, turunlah ayatini dan bersamaan seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsil dan
dengannya turun pula ayat, al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
ayat, seperti kisah al-ifki (gosip) dalam surah
"Dan janganlah kamu menikahkan orang' an-NuuL dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-
orang musyrik (dengan perempuan-perempuan dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
Mul<min) sebelum mereka beriman." [al- banyak. Akan tetapi terkadang yang turun
Baqarah:221)
hanya sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat,
Yang termasuk jenis kedua, misalnya
"Yang tidak mempunyai uzur" (an-Nisaa':
"Dan mereka bertanya kepadamu (Muham- es)
mad) tentang anak yatim." (al-Baqarahz 22O)
yang turun setelah firman-Nya,
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid."
"Tidaklah sama antora Mukminyang duduk
(al-Baqarah222) (yang tidak ikut berperangJ " (an-Nisaa': 95).
"Dan mereka minta fatwa kepadamu Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
(Muhammod) tentang perempuan." (an-Nisaa': "Dan jika kamu khawatir menjadi miskin
127)
(kareno orang kafir tidak datang) maka Allah
"Mereka menanyakan kepadamu tentang nanti akan memberimu kekoyaan kepadamu
(pembagian) harta rampasan perang." (al' dari karunia-Nyta, jika Dia menghendoki. Se-
Anfaal:1) sungguhnya Allah Moha Mengetahui lagi Maha-
bij aksana." (at-Taubah: 28)
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan
Yang turun setelah,
Ramadhan di malam kemuliaan [Lailatul
"Hai orang-orang yang beriman, sesung-
Qadr). Allah Ta'ala berfirman,
guhnya orang-orqng yang musyrik itu najis (ko-
"fBeberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulanyang di dalamnyo ditu- tor hati), maka janganlah mereka mendekati
runkan (permulaan) AI-Qur'an iebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan me- M a sj i d ilha ra m s e su d oh tahu n f n "r'. (at-Taubah :
28)
TAFSIRAL-MuNIR IILID 9 *,l -*-ffi- solumlah Pongotahuan PonungAlQur'an
Diturunkannya Al-Qur'an secara berang- telah menerima Islam, turunlah hukum halal
sur-angsur-seialan dengan manhaj Tuhan
yang telah menentukan cara penurunan de- dan haram. Sekiranya yang pertama-tama
mikian-mengandung banyak hikmah. Allah turun adalah 'Jangan minum khamrli niscaya
Ta'ala berfirman,
mereka akan berkata, 'Kami selamanya tidak
"Dan Al-Qur'an itu (Kami turunkan) ber- akan meninggalkan khamr!' Dan sekiranya
yang pertama turun adalah Jangan berzinali
angsur-angsur agar kamu (Muhammad) mem- niscaya mereka berkata, 'Kami tidak akan
bacakannya kepada manusia perlahan-lohan meninggalkanzina!"'6
dan Kami menurunkannya bagian demi bagian." Hikmah yang lain adalah menghubungkan
(al-Israa':106) aktivitas jamaah dengan wahyu Ilahi sebab
keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi
Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah saw. membantu beliau untuk bersabar dan
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw
agar beliau menghafal dan menguasainya se- tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
bab beliau adalah seorang yang buta huruf, berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala
berfirman, dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan
"Dan orang-orang kafir berkata,'Mengapa sarana untuk mengukuhkan aqidah di dalam
jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam.
Al-Qur'an itu tidak diturunkan sekaligur?' fika wahyu turun untuk memecahkan suatu
problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu Nabi saw.; dan kalau Nabi saw. tidak memberi
(Muhammad) dengannya dan komi membaca- jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
yu kepada beliau, kaum Mukminin pasti kian
kannya secara tartil (berangsur-angsur, per- yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
lahan dan benon"'(al-Furqaan: 32) kepada kemurnian aqidah dan keamanan jalan
yang mereka tempuh, serta bertambah pula
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan keyakinan mereka terhadap tuiuan dan ianji
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan yang diberikan Allah kepada mereka: menang
hukum, serta mendidik masyarakat dan me-
atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
mindahkannya secara bertahap dari suatu atau masuk surga dan meraih keridhaan
keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat
Iahannam.
Ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa
fahiliyyah, mereka hidup dalam kebebasan 6 Dalam al-Kasysyaaf (|/L85-LB6), az-Zamakhsyari menye-
butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa Qur'an menjadi surah-surah, di antaranya: (1) penielasan
berat menjalani aturan-aturan hukum baru yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baik lebih
indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
itu sehingga mereka tidak akan melaksana- penjelasan, (2) merangsang vitalitas dan memotivasi untuk
mempelaiari dan menggali ilmu dari Al-Qur'an, berbeda
kan perintah-perintah dan larangan-larangan seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, (3) orang
tersebut. yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
r.a. berkata, "Yang pertama-tama turun dari dan [4) perincian mengenai berbagai adegan peristiwa
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis al-
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
surga dan neraka, hingg4 tatkala manusia yang dikehendaki dan menarik perhatian.
AL-QUR'AN MAKKIY DAN MADATV'Y bangunan masyarakat Islam di Madinah,
Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corakyang pengaturan urusan politik dan pemerintahan,
membuatnya terbagi menjadi dua macam:
makkiy dan madaniy; d,an dengan begitu su- pemantapan kaidah permusyawaratan
rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi dan keadilan dalam memutuskan hukum,
penataan hubungan antara kaum Muslimin
surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah.
Makkiy adalah yang turun selama tiga be- dengan penganut agama lain di dalam
las tahun sebelum hijrah-hijrah Nabi saw. dari maupun luar kota Madinah, baik pada waktu
Mekah ke Madinah-, baik ia turun di Mekah, di damai maupun pada waktu perang, dengan
Tha'if, atau di tempat lainnya, misalnya surah
Qaal Huud, dan Yuusuf. Adapun Madaniy mensyari'atkan jihad karena ada alasan-
adalah yang turun selama sepuluh tahun se-
telah hijrah, baik ia turun di Madinah, dalam alasan yang memperkenankannya [seperti
perjalanan dan peperangan, ataupun di gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian
Mekah pada waktu beliau menaklukkannya meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
('aamul fathf), seperti surah al-Baqarah dan menstabilkan keamanan dan memantapkan
surah Aali'lmraan.
pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut
Kebanyakan syari'at Makkiy berkenaan
ayat-ayat Madaniyyah berbentuk panjang
dengan perbaikan aqidah dan akhlaq, kecaman dan tenang, memiliki dimensi-dimensi dan
terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena- tujuan-tujuan yang abadi dan tidak tempore[
naman aqidah tauhid, pembersihan bekas- yang dituntut oleh faktor-faktor kestabilan
bekas kebodohan (seperti, pembunuh an, zina,
dan penguburan anak perempuan hidup-hi- dan ketenangan demi membangun negara di
dup), penanaman etika dan akhlaq Islam (se- atas fondasi dan pilar yang paling kuat dan
perti keadilan, menepati janji, berbuat baih kukuh.
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan FAEDAH MENGEIAHUI ASBAABUN NUZUUL
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per-
Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat
musuhan, serta melakukan kebajikan dan me-
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal sesuai dengan peristiwa dan momentum
mengandung banyak faedah dan urgensi
dan pikiran, pemberantasan fantasi taklid yang sangat besar dalam menafsirkan Al-
buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan Qur'an dan memahaminya secara benar. ,4s-
pelajaran dari kisah-kisah para Nabi dalam baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut kasi yang menjelaskan tujuan hukum, me-
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendek, nerangkan sebab pensyari'atan, menyingkap
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an- rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu
caman, membangkitkan rasa takut, dan me-
memahami Al-Qur'an secara akurat dan
ngobarkan makna keagungan Tuhan.
Adapun syari'at Madaniy pada umumnya komprehensil kendati pun yang menjadi pa-
tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah, undangan zaman sekarang, kita melihat apa
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasya- yang disebut dengan memorandum penjelas
undang-undang, yang mana di dalamnya di-
rat kehidupan baru dalam menegakkan jelaskan sebab-sebab dan tujuan-tujuan pe-
nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap
TAFSIRAL.MUNIRJILID 9
aturan tetap berada dalam level teoritis dan Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe-
tidak memuaskan banyak manusia selama lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai
menunaikan haii Wada'. Hal itu diriwayatkan
ia tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan
realitas atau terkait dengan kehidupan banyak perawi dari Ibnu Abbas r.a..
Adapun riwayat yang disebutkan dari
praksis.
as-Suddi bahwa yang terakhir turun adalah
Semua itu menunjukkan bahwa syari'at
Al-Qur'an tidaklah mengawang di atas level firman Allah Ta'ala,
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan
syari'at utopis (idealis) yang tidak mungkin "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepa-
direalisasikan. Syari'at Al-Qur'an relevan bagi damu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu
setiap zaman, interaktif dengan realitas. Ia jadi agama bagimu" (al-Maa'idah: 3)
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe-
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas tidak dapat diterima sebab ayat ini turun-
dan penyimpangan individu. dengan kesepakatan para ulama-pada hari
Arafah sewaktu haji Wada' sebelum turunnya
YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR
TURUN DARI AL.QUR'AN surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
di atas.
Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah PENGUMPULAN AL.QUR'AN
al-Alaq,
Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan- Qur'anul Kariim [yang turun sesuai dengan
mu Yang menciptakan. Dio telah menciptakan
peristiwa dan momentum, kadang turun satu
manusia dari segumpal darah. Bacolah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
mengajar (manusia) dengan pena. Dia meng- sebagian dari satu ayat saja, sebagaimana telah
ajar kepoda manusia apa yang tidak diketahui- kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita
lihat pada mushaf-mushaf sekarang maupun
nya." (al:Alaq: 1-5)
lampau [yang mana urutan ini bersifat tau-
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang-
gal L7 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw. sendiri).
Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
Nabi saw., di Gua Hira' ketika wahyu mulai lasi sebanyak tiga kali.
turun dengan perantaraan Malaikat |ibril a.s.
Kompllasi Pertama dl Masa Nabi saw.
yang tepercaya.
Kompilasi pertama terjadi pada masa
Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir
turun-menurut pendapat terkuat-adalah fir- Nabi saw. dengan hafalan beliau yang kuat dan
mantap seperti pahatan di batu di dalam dada
man Allah Ta'ala,
beliau, sebagai bukti kebenaran janji Allah
"Dan tulandah pada hari (ketika) kamu
Ta'ala,
semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian
maing -masing diri diberi balasan yang sempurna "Janganlah kamu gerakkan lidohmu untuk
sesuai dengan apayang @lah dikerjakannya, dan (membaca) Al-Qur'an karena hendak cepat-
mereka tidak dizalimi." (al-Baqarah: 281)
cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas
tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di
dadamu) dan (membuatrnu pandoi) memba- Di antara kaum Anshar dia menyebut
canya. Apabila Kami telah selesai membaca- antara lain 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu
kannya maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, Halimah, Mujammi'bin fariyah, Fadhalah bin
'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad.
sesungguhnya atas tanggungan Kamilah
p enj elosannya." (al-Qiyaamah: 1 6- 19) Para penghafal yang paling terkenal di
Nabi saw. membacakan hafalannya ke- antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
Darda', Mu'adz bin |abal, Zaid bin Tsabit,lbnu
pada libril a.s. satu kali setiap bulan Rama-
Mas'ud, dan Abu Musa al-Asy'ari.
dhan; dan beliau membacakan hafalannya
Kompllasl Kedua pada Masa Abu Bakar
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan
Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu
terakhir sebelum wafat. Selanjutnya Rasu- mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
lullah saw membacakannya kepada para kemungkinan akan turun wahyu baru selama
Nabi saw. masih hidup. Akan tetapi waktu itu
sahabat seperti pembacaan-pembacaan semua ayat Al-Qur'an ditulis di lembaran ker-
tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
yang beliau lakukan di depan Jibril, lalu para
Kemudian, banyak penghafal Al-Qur'an
sahabat menulisnya seperti yang mereka
yang gugur dalam Perang Yamamah yang
dengar dari beliau. Para penulis wahyu terjadi pada masa pemerintahan Abu Bakar,
beriumlah dua puluh lima orang. Menurut sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari
penelitian, mereka sebetulnya beriumlah
sekitar enam puluh orang; yang paling dalam Fadhaa'ilul Qur'aan dalam juz keenam,
terkenal adalah keempat khalifah, Ubay bin sehingga Umar mengusulkan agar Al-Qur'an
Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin Abi dikompilasikan/dikumpulkan, dan Abu Bakar
Suffan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin menyetujuinya, serta beliau memerintahkan
Syu'bah, Zubair bin Awwam, dan Khalid bin Zaid bin Tsabit untuk melaksanakan tugas
Walid. Al-Qur'an juga dihafal oleh beberapa
orang sahabat di luar kepala karena ter-
dorong cinta mereka kepadanya dan berkat ini. Kata Abu Bakar kepada Zaid, "Engkau
kekuatan ingatan dan memori mereka yang seorang pemuda cerdas yang tidak kami
terkenal sebagai kelebihan mereka. Sampai- curigai. Dahulu engkau pun menuliskan
sampai dalam perang memberantas kaum wahyu untuk Rasulullah saw.. Maka, carilah
murtad, telah gugur tujuh puluh orang peng- dan kumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an [yang
hafal Al-Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab al- tersebar di mana-mana itu)." Zaid kemudian
Qiraa'aat, menyebutkan sebagian dari para melaksanakan perintah tersebut. Ia bercerita
penghafal Al-Qur'an. Di antara kaum muha- "Maka aku pun mulai mencari ayat-ayat Al-
iirin dia menyebut antara lain keempat Qur'an, kukumpulkan dari pelepah kurma
dan lempengan batu serta hafalan orang-
Khulafa'ur Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah, orang. Dan aku menemukan akhir surah at-
Taubah-yakni dalam bentuk tertulis-pada
Sa'd bin Abi Waqqash, Abdullah bin Mas'ud,
Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
Hudzaifah bin Yaman, Salim bin Ma'qil (maula
pada selain dia, yaitu ayat
Abu Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah bin
Sa'ib, keempat Abdullah (lbnu Umar, Ibnu
Abbas, Ibnu Amr; dan Ibnu Zubair), Aisyah, "Sungguh telah datang kepadamu seorang
Hafshah, dan Ummu Salamah. Rasul dari kaummu sendiri" (at-Taubah z 128)
TATSIRAL-MUNIRIILID 9 tr{l, r-ffi Solumlah Peng€tahuan PeitlngAl{ur'an
Hingga penghabisan surah Baraa'ah. mushaf ini (sebagaimana ia tuturkan dalam
Lembaran-lembaran yang terkumpul itu
bukunya Fadhaa'ilul Qur'aan di bagian akhir
berada di tangan Abu Bakar hingga ia
tafsirnya), tetapi kemudian ia hangus dalam ke-
meninggal dunia, lalu dipegang Umar hingga
bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy
ia wafat, selanjutnya dipegang oleh Hafshah pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbakar; para
ulama besar Damaskus kontemporer pun te-
binti Umar."7
Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan lah melihatnya.
Al-Qur'an berpedoman pada dua hal: (1) yang Sebab musabab pengumpulan ini ter-
tertulis dalam lembaran kertas, tulang dan ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
sejenisnya, dan [2) hafalan para sahabat yang Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
hafal Al-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan Qur'aan, dalam juz keenam, dari Anas bin
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe- Malik r.a. bahwa Hudzaifah bin Yaman datang
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaranlem- menghadap Utsman seraya menceritakan
bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah- an bersama orang-orang Syam dan orang-
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak orang lrak untuk menaklukkan Armenia dan
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya Azerbaijan. Ia terkejut dengan perbedaan
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan para mereka dalam membaca Al-Qur'an.
sahabat yang lain, yang jumlahnya banyak dan
Hudzaifah berkata kepada Utsman, "Wahai
memenuhi syarat mutawatit yakni keyakinan Amirul Mukminin, selamatkanlah umat ini
yang diperoleh dari periwayatan jumlah yang sebelum mereka berselisih mengenai Al-
Qur'an seperti perselisihan kaum Yahudi
banyak yang menurut kebiasaan tidak mungkin
dan Nasrani!" Maka Utsman mengirim
mereka bersekongkol untuk berdusta.
pesan kepada Hafshah, "Kirimkan lembaran-
Kompilasl Ketl$a pada Masa Utsman, lembaran catatan Al-Qur'an kepada kami
dengan Menulls Selumlah Mushaf dengan
Khath yang Sama karena kami akan menyalinnya ke dalam
mushaf. Nanti kami kembalikan lembaran-
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada
penulisan enam naskah mushaf yang me- lembaran itu kepadamu." Setelah Hafshah
miliki satu harl(cara baca), yang kemudian ia
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah mengirimkannya, Utsman memerintahkan
Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubaic Sa'id
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus,
bin Ash, dan Abdurrahman bin Harits
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke
bin Hisyam untuk menyalinnya ke dalam
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan fazirah,
beberapa mushaf. Utsman berpesan kepada
dan ia menyisakan satu mushaf untuk diri- ketiga orang Quraisy dalam kelompok itu,
nya di Madinah. Ia menginstruksikan agar "Kalau kalian berbeda pendapat dengan
mushaf-mushaf lain yang berbeda, yang ada Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
di Irak dan Syam, dibakar. Mushaf Syam dulu dengan dialek Quraisy karena Al-Qur'an tu-
tersimpan di Masjid Raya Damaskts, al-Jaami' run dengan dialek mereka." Mereka lantas
al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur melaksanakannya. Setelah mereka menyalin
maqshuurah.s Ibnu Katsir pernah melihat
7 Shahih Bukhari (6/374-3L5'). dalam masiid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya
I Maqshuurah adalah sebuah ruangan yang dibangun di khalifah serta tamu-tamunya. (Penj.)
isi lembaran-lembaran itu ke dalam seiumlah yang kuat. Adapun dalil pengurutan ayat
mushaf, Utsman mengembalikan lembaran
tersebut kepada Hafshah. Setelah itu, ia me- adalah ucapan Utsman bin Ash r.a., "Ketika
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke aku sedang duduk bersama Rasulullah saw,
setiap peniuru, dan ia memerintahkan untuk tiba-tiba beliau mengangkat dan meluruskan
membakare semua tulisan Al-Qur'an yang pandangan matanya, selanjutnya beliau
terdapat dalam sahifah atau mushaf selain
mushaf yang ia salin.lo bersabda,
Maka iadilah Mushaf Utsmani sebagai pe- ; ;cs ; uJ-(10 t-:.- y 6,t rJ \., rU- ii,t i r), ;rr1t r t
doman dalam pencetakan dan penyebarluas-
an mushaf-mushaf yang ada sekarang di du- {iP'
nia. Setelah sebelumnya [hingga era Utsman)
kaum Muslimin membaca Al-Qur'an dengan 'libril baru saja mendatangiku; ia meme-
berbagai qiraa' at yang berbeda-beda, Utsman
rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
menyatukan mereka kepada satu mushaf dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh
dan satu cara baca serta menjadikan mushaf (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, mem-
tersebut sebagai imam. Oleh karena itulah, beri kepada kaum kerabar."'(an-Naht 90)
mushaf tersebut dinisbahkan kepadanya dan
Adapun dalil tentang pengurutan surah-
ia sendiri dijuluki sebagai Jaami'ul Qur'aan surah adalah bahwa sebagian sahabat yang
[pengumpul AI-Qur'an). hafal Al-Qur'an di luar - kepaia, misalnya
Kesimpulan: Pengumpulan Al-Qur'an Ibnu Mas'ud, hadir dalam mudaarasah [pe-
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan
nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara
dalam satu naskah yang tepercaya, sedangkan
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman fibril a.s. dan Nabi saw., dan mereka bersaksi
bahwa mudaarasah tersebut sesuai dengan
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
dipegang Hafshah ke dalam enam mushaf
dengan satu cara baca. Cara baca ini sesuai sekarang ini.
dengan tujuh huruf [tujuh cara baca) yang Al- Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
Qur'an turun dengannya.
qiraa'oh dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: [1)
Untuk membaca rasm ftulisan) mushaf sesuai dengan rasm 'tttsmani walaupun hanya
ada dua cara: sesuai dengan rosm itu secara
hakiki (nyata) dan sesuai dengannya secara secara kira-kira, [2) sesuai dengan kaidah-
ta qdiiriy (kira-kira).
kaidah nahwu (gramatika) Arab walaupun
Tidak ada perbedaan pendapat di antara hanya menurut satu segi, dan [3) diriwayatkan
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayat ber- secara mutawatir oleh sejumlah orang dari
sejumlah orang dari Nabi saw. finilah yang
sifat touqifiy (berdasarkan petunjuk lang-
sung dari Nabi saw.), sebagaimana urutan dikenal dengan keshahihan sanad).
surah-surah j uga tauqifty -menurut pendapat B. CARA PENULISAN AL.QUR'AN DAN
Dalam naskah al-Ainiy "merobek". Ia berkata, ini adalah RASM UTSMANI
riwayat kebanyakan ulama. Rasm adalah cara menulis kata dengan
10 Shahih Bukhari (6 /315-316). huruf-huruf ejaannya dengan memperhi-
tungkan permulaan dan pemberhentian
-[AFSrR AL-MUN rR IrLr D 9 Sclumlah Pongctehuan Pcntlng AFQutt[
padanya.ll saja ditulis dengan cara penulisan (rasm
imlaa\ yang dikenal khalayak, sebab ti-
Mushaf adalah mushaf Utsmani (Mushaf dak ada nash yang menetapkan rasm ter-
Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm
Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat (misalnya penambahan atau penghapus-
r.a..r2 an) bukanlah tauqiif fpetuniukJ yang
Rasm Utsmani adalah cara penulisan diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a.. Seandainya demikian, tentu kami telah
mengimaninya dan berusaha mengikuti-
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah nya. Namun, kalau mushaf ditulis dengan
metode imlaa' modern, ini memungkinkan
dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- untuk dibaca dan dihafal dengan benar.
duqiyyahl3 pada tahun 1530 M, dan cetakan Komisi Fatwa di al-Azhar dan ulama-
berikutnya yang merupakan cetakan Islam
ulama Mesir yang lainls memandang bahwa
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
yang ma'tsu4 demi kehati-hatian agar Al-
I7B7 M,kemudian di Astanah flstanbul) pada Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
tahun L877 M. maupun penulisannya, dan demi memelihara
cara penulisannya dalam era-era Islam yang
Ada dua pendapat di kalangan para
lampau (yang mana tak ada riwayat dari
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an (atau satu pun imam ahli iitihad bahwa mereka
imlaa):ra ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
rasmnya terdahulu), serta untuk mengetahui
1. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya qiraa'at yang dapat diterima dan yang tidak.
Oleh karena itu, dalam masalah initidakdibuka
Imam Malik dan Imam Ahmad bahwa bab rstfhsaan yang mengakibatkan Al-Qur'an
Al-Qur'an waiib ditulis seperti penulisan
mengalami pengubahan dan penggantian,
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram
atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
menulisnya dengan tulisan yang berbeda ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
dari khath (tulisan) Utsman dalam segala tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
bentuknya dalam penulisan mushaf, sebab mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
cara imlo'modern dalam proses belajar me-
rasm ini menuniukkan kepada qiraa'at ngaia4, atau ketika berdalil dengan satu ayat
atau lebih dalam sebagian buku karangan
yang beraneka ragam dalam satu kata. modern, atau dalam buku-buku Departemen
Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
2. Pendapat sebagian ulama, yaitu Abu Bakar nya di layar televisi.
al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam, 15 Majalah ar-Risaalah (no. 216 tahun 1937) dan Majalah ol-
dan lbnu Khaldun bahwa mushaf boleh Muqtathaf (edisi luli tahun 1933).
11 Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentiarf
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Sejalan dengan
definisi in| hurufhamzah washl ditulis karena ia dibaca pada
saat permulaaq sedangkan bentuk tanwin dihapus karena ia
tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata. (Penj.J
L2 As-Sajastaaniy, a l-Mashaahif, hal. 5O.
13 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama tatin-nya adalah
Venice. Dalam at-Ta'riif bil Alaamil Waaridah Fil Bidaayah
wan Nihaayah disebutkan:'iAl-Bunduqiy5ph (Venizia)adalah
sebuah kota pelabuhan di lalia terletak di pantai utara laut
Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya hubungan
dagang yang erat dengan negara-negara fimur Dekat,
khususnya kerajaan Mamalik di Mesir dan Syam." (Penj.)
t4 Talkhiishul Fawaa'id karya lbnul Qashsh [hal. 56-57), al'
Itqaan l<arya as-Suyuthi (2/166), al-Burhaan fti 'Uluumil
Qur'aan karya az-Zarkasyr t7/379,387), dan Muqaddimah
Ibnu Khaldun fhal a19J.
TAFSIRAL-MUNTRJTLID 9
c. AHRUFSAB'AH DAN QIRAA'ATSAB'AH bentuknya (tulisannya) dalam mushaf
dan tidak mengubah maknanya, atau me-
Umar bin Khaththab r.a. meriwayatkan
ngubah maknanya, contohnya /a - talaqqa a
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, aadamu dibaca aadama.
Perbedaan dalam huruf-hurufl mungkin
L'#vb;* *i* *ilio-turl';'01 z.
disertai dengan perubahan makna (se-
"Sesungguhnya Al-Qur'an diturunkan dalam perti ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau
hanya perubahan bentuk tanpa disertai
tujuh huruf, maka bacalah Al-Qur'an dengan perubahan makna, seperti ash-shiraath
bacaan yang mudah bagimu." t6 dan as-siraatft.
Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu 3. Perbedaan wazan isim-isim dalam bentuk
4.
tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa- tunggal, dua, jamak, mudzakkan dan
5.
bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al- 6. mu' ennats, contohnya amaanaatihim dan
7. amaanatihim.
Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing Perbedaan dengan penggantian suatu
kata dengan kata lain yang kemungkinan
bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap besar keduanya adalah sinonim, seperti
kal-'ihnil manfuusy atau kash-shuufil man-
kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tujuh cara fuusy. Kadang pula dengan penggantian
baca, melainkan bahwa ia [Al-Qur'an) tidak suatu huruf dengan huruf lain, seperti
keluar dari ketujuh cara tersebut. |adi, kalau nunsyizuhaa dan nunsyiruhaa.
tidak dengan dialek Quraisy (yang merupa-
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia- Perbedaan dengan pendahuluan dan
pengakhiran, seperti fa-yaqtuluuna wa
lek suku lain fsebab dialek suku ini lebih
yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq-
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur tuluuna.
dan pengucapannya enak, antara lain dialek Perbedaan dengan penambahan dan pe-
Quraisy, Hudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah,
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat ngurangan, seperti wa maa khalaqadz-
yang paling masyhur dan kuat. dzakara wal-untsaa dibaca wadz- dzakara
Menurut pendapat lainnya, yang dimak- wal-untsaa.
sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara qi- Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
raa'at fbacaan Al-Qur'an). Sebuah kata da- imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
lam Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe- tashiil, peng-kasroh-an huruf-huruf mu-
dhaara'ah, qalb (pengubahan) sebagian
ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya, huru{, isybaa' miim mudzakkar, dan iry-
maam sebagian harakot, contohnya wa
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh hal ataaka hadiisu Muusaa dan balaa
qaodiriina'alaa an nusawwiya banaanahu
segi berikut:17
dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan
1. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau balee. Contoh lainnya khabiiran bashiiran
dibaca dengan tarqiiq pada kedua huruf
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda- ra'-nya; ash-shaloah dan ath-thalaaq di-
baca dengan tafkhiim pada kedua huruf
an itu tidak melenyapkan kata itu dari
t6 HR famaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al-Muwaththa',
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat faami'ul Ushuul
{3/31).
t7 Tafsir al-Qurthubi (l / 42-47), Tafsir ath-Thabari (1 / 23-24),
Ta'wiil Murykilil Qur'aan karya Ibnu Qutaibah (hal.28-29),
Taariikh al-Fiqhil IslaamUkarya as-Saais (hal. 20-2lJ, dan
Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Saleh [hal.
101-115).
TAFSIRAL-MUNIRIILID 9
lam-nya. Misalnya lagi qad aflaha dibaca hanya sedikit yang bisa menulis. Kemudian
dengan menghapus huruf hamzah dan kondisi darurat tersebut lenyap dan hukum
memindahkan harakatnya dari awal kata ahruf sab'ah tersebut terhapus sehingga Al-
kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini
dikenal dengan istilah tashiilul hamzoh. Qur'an kembali dibaca dengan satu harl Al-
Contoh yang lain liqaumin yi'lamuun, Qur'an hanya ditulis dengan satu harlsemen-
nahnu ni'lamu, wa tiswadduwujuuhun, dan jak zaman Utsman, yang mana penulisan
alam i'had dengan meng-kasrah-kan huruf- huruf-huruf di dalamnya kadang berbeda-
huruf mudhaara'ah dalam semua f il-fi'il beda, dan itu adalah harlfdialek) Quraisyyang
Al-Qur'an turun dengannya. Hal ini diielaskan
ini. Contoh lainhattaa hiin dibaca 'attaa'iin oleh ath-Thahawi, Ibnu Abdil Barc lbnu Haja6,
oleh suku Hudzail, yakni dengan mengganti dan lain-lain.le
huruf ha' menjadi huruf 'ain. Contoh lain
'alaihimuu daa'iratus sau' dengan meng- D. AL-QUR'AN ADALAH KALAM ALLAH DAN
isybaa'-kan huruf mim dalam dhamiir DALI L.DALI L KEM UKJIZATAN NYA
jamak mudzakkar. Contoh lainwa ghiidhal' Al-Qur'anul Azhiim-baik suara bacaan
maa' u dengan meng-l'qybaa :kan dhammah
yang terdengar maupun tulisan yang tercantum
huruf ghain bersama kasrah. dalam mushaf-adalah kalam Allah Yang Azali,
Mahaagung, dan Mahatahu; tak ada sedikit pun
Kesimpulan: Ahruf sab'ah (tujuh hu- dari Al-Qur'an yang merupakan kalam makh-
ruf) adalah tujuh dialek yang tercakup da-
lam bahasa suku Mudharls dalam suku- luh tidak Jibril, tidak Muhammad, tidak pula
suku Arab, dan ia bukan qiraa'at sab' atau
qiraa'at 'asyr yang mutawatir dan masyhur. yang lain; manusia hanya membacanya dengan
suara mereka.2o Allah Ta'ala berfirman,
Qiraa' at- qiraa' at ini, yang merebak pada masa
Tabi'in lalu semakin terkenal pada abad 4 H "Dan sesungguhnya AI-Qur'an ini benar'
benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
setelah munculnya sebuah buku mengenai
qiraa'at karya Ibnu Mujahid [seorang imam yang dibawa turun oleh Ar-Ruh AI-Amin (Jibril),
ahli qiraa'af), bertumpu pada pangkal yang ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau
berbeda dengan yang berkaitan dengan ahruf
sab'ah, tetapi qiraa'at-qiraa'ot ini bercabang termasuk orang yang memberi peringatan,
dari satu harf di antara ahruf sab'ah. Hal ini dengan bahasa Arab yang ielas." (asy-
S5ru'araa': 192-195)
diterangkan oleh al-Qurthubi.
Dia juga berfirman,
Selaniutnya pembicaraan mengenai ahruf
sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu, "Katakanlah, 'Ruhul Qudus $ibril) me'
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang-
an, ditujukan agar manusia-pada suatu masa nurunkan AI-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
yang khusus-mudah membacanya karena da- benan untuk meneguhkan (hati) orang-orong
rurat sebab mereka tidak dapat menghafal yang telah beriman, dan meniadi petuniuk
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka serta kabar gembira bagi orang-orang yang
sendiri, sebab mereka dahulu buta hurul berserah diri (kepada Allah)." (an-Nahl: 102)
18 Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Peni.) 19 Tafsir al-Qurthubi (l/42-43), Fathul Baari (9/24-25), dan
Syarah Muslim karya Nawawi (5/100).
Fataawaa Ibnu Taimiyah (LZ / 717 -LGL, L7 1).
TArsrRAr-MuNlR )rLrD 9
Dalil bahwa Al-Qur'an merupakan kalam "Bahkan mereka mengatakan,'Muhammad
Allah adalah ketidakmampuan manusia dan telah membuat-buat Al- Qur'an itu.' Katakanlah,
'(Kalau demikian), datangkanlah sepuluh surah
jin untuk membuat seperti surah terpendek
darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke- semisal dengannya (Al-Qur'an) yang dibuat-
mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu- buat dan ajaklah siapo soja di antara kamu
yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-
an manusia untuk membuat yang sepertinya,
dalam segi balaaghah, tasyrii dan berita-berita orong yang benar. Jika mereko tidak memenuhi
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi tantang anmu, m aka (katakanlah),' ketohuil o h
bangsa Arab fyang dikenal sebagai pakar ke-
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se- bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dengan ilmu
bagai tantangan agar mereka membuat yang
sepertiAl-Qur'an [dalam hal susunannya, mak- AIIah, dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia,
na-maknanya, dan keindahannya yang me-
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya maka maukah kamu berserah diri (masuk
seperti satu surah darinya, telah berfirman,
Islam)?"' (Huud: L3-14)
"Dan jika kamu meragukan Al-Qur'an
Selanjutnya Allah SWT menegaskan hal ini
yong Kami turunkon kepada hamba Kami dengan tantangan untuk membuat satu surah
(Muhammad), buatlah sqtu surah semisal yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-
dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
dengannyo dan ajaklah penolong-penolongmu atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Ta'ala berfirman,
Maka jika kamu tidak mompu membuatnya dan
(pasti) tidak akan mompu membuat(nya), maka 'Apakah pantas mereka mengatakan dia
takutloh kamu akan api neraka yang bahan (Muhammad) yang telah membuat-buatnya?
bakarnya manusia don batu, yang disediakan Katakanlah, 'Buatlah sebuah suroh yang semi-
bagi orong -orong kafir." (al-Baqarah= 23-24) salnya dengan surah (Al-Qur'an) dan ajaklah
siapa saja dianara kamu orang yang mompu
Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam
(membuotnya) selain Allah, jika kamu orang
berbagai momenfum, menantang orang-orang
yang benar."' fYuunus: 3B)
Arab yang menentang dakwah Islam dan
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak Ath{habari menulis2l Sesungguhnya Allah
mengakui kenabian Muhammad saw. agar
Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan-Nya,
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman, mengumpulkan untuk Nabi kita Muhammad
saw. dan untuk umat beliau makna-makna
"Kotakanlah,'Sesungguhnya jika manusia
dan jin berkumpul untuk membuatyang serupa yang tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab
dengan Al-Qur'on ini, mereka tidak akan dapat yang diturunkan-Nya kepada seorang pun
membuat yqng serupa dengan dia, sekalipun Nabi sebelum beliau, tidak pula untuk suatu
umat sebelum mereka. Hal itu karena setiap
mereka saling membantu satu soma lain."'(al-
Israa': BB) kitab yang diturunkan oleh Allah Azza wa lalla
kepada salah seorang Nabi sebelum beliau hanya
Kalau mereka tidak mampu membuat diturunkan-Nya dengan sebagian dari makna-
makna yang kesemuanya dikandung oleh kitab-
yang sebanding dengannya, silakan mereka Nya yang diturunkan-Nya kepada Nabi kita
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya. Muhammad saw., misalnya, Taurat hanya berisi
Allah SWT berfirman,
wejangan-wejangan dan perincian, Zabur hanya
21 Tafsir ath-Thabari (l / 65-66).
TlrstnAr-MUNIR )ILID 9 ,r,ll, -/-\ solumtah Pongotahuan Ponttng At{u/an
mengandung pemujaan dan pengagungan, Nabi Muhammad saw., serta penetapan
serta Injil hanya berisi wejangan-wejangan
syari'at/hukum yang solid dan komprehensif
dan peringatan. Tak satu pun dari kitab-kitab
itu mengandung mukjizat yang menjadi bukti bagi semua aspek kehidupan masyarakat
kebenaran Nabi sang penerima kitab tersebut. dan individu. Di sini saya akan menyebutkan
secara ringkas segi-segi kemukiizatan Al-
Kitab yang diturunkan kepada Nabi kita Qur'an, yang berjumlah sepuluh, sebagaimana
disebutkan oleh al-Qurthubi:22
Muhammad saw. mengandung itu semua,
L. Komposisi yang indah yang berbeda de-
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali
ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
makna-makna yang tidak terdapat dalam
Arab dan bahasa lainnya, sebab kom-
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna posisinya sama sekali bukan tergolong
tersebut yang paling mulia yang melebihkan
kitab kita atas kitab-kitab lain adalah kom- komposisi puisi.
posisi (tata susun)nya yang mengagumkan,
2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
deskripsinya yang luar biasa dan susunan-
orang Arab.
nya yang menakjubkan yang membuat
para orator tidak mampu menyusun satu 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
surah yang sepertinya. Para ahli balaaghah oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
lam surah ini:
tidak sanggup mendeskripsikan bentuk
"Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sangat mulia."
sebagiannya. Para penyair bingung tentang
susunannya. Otak para cendekiawan tidak |uga dalam firman Allah SWT,
dapat membuat yang sepertinya sehingga
"Padahal bumi seluruhnya dalam
mereka tidak dapat berbuat lain daripada
menyerah dan mengakui bahwa ia berasal genggaman-Nya pada hari Kiamat..."
dari Allah Yang Maha Esa lagi Mahakuasa.
Di samping mengandung makna-makna di hingga akhir surah az-Zumar.
Begitu pula dalam firman-Nya,
atas, Al-Qur'an juga berisi hal-hal lain, seperti
targhiib dan tarhiib, perintah dan larangan, "Den janganlah sekoli-kali kamu
(Muhammad) mengira bahwa Alloh lalai
kisah-kisah, perdebatan, perumpamaan-
dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
perumpamaan, serta makna-makna lain yang yang zalim...."
tidak terkumpul dalam satu pun kitab yang
hingga akhir surah Ibrahim.
diturunkan ke bumi dari langit.
4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata sendirian sehingga semua orang Arab
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata dalam hal peletakan kata atau huruf di
maupun kalimat dan untaian antarkalimat. tempat yang semestinya.
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya, 22 Tafsir al-Qurthubi (l/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul l'jaaz
seperti pemberitaan tentang hal-hal gaib di
Fii 'llmil Ma'aanii karya Imam Abdul Qahir al-furiani (hal.
masa depan dan tentang masa lampau sejak 294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),
I'jaazul Qur'aan karya ar-Rafi'i (hal.238-290), dan Tafsir
zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkitan al- Manaar (7 / L98-2 15).
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9
Pemberitaan tentang hal-hal yang telah Dan ayat-ayat lain yang sejenis.
teriadi sejak permulaan adanya dunia
hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada 7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa
Nabi saw., misalnya, berita tentang kisah-
kisah para Nabi bersama umat mereka, depan yang tidak dapat diketahui, kecuali
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur- melalui wahyu dan manusia tidak dapat
mengetahui berita-berita seperti ini, mi-
an tentang keiadian-kejadian yang di- salnya, ianii yang diberikan Allah Ta'ala
kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa
tanyakan oleh Ahlul Kitab sebagai bentuk
agamanya akan mengungguli agama-
tantangan mereka kepada Al-Qur'an, agama lain, yaitu janji yang tercantum
seperti kisah Ashabul Kahfi, kisah anta-
ra Musa a.s. dengan Khidir a.s., dan kisah dalam firman-Nya,
Dzulqarnain. Dan ketika Nabi saw.-yang
"Dialah yang telah mengutus Rasul-
meskipun buta huruf dan hidup di tengah Nya dengan petunjuk (Al-Qur'an) dan
umat yang buta huruf dan tidak memiliki agama yang benar untuk diunggulkan
pengetahuan tentang hal-hal itu-mem-
beritahukan kepada mereka apa yang su- atas seg ala qg ame, walaupun orang -orang
musyrik tidak menyukai." (at-Taubah: 33)
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab
lampau, mereka akhirnya mendapatkan Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
bukti kejujuran beliau. Contoh yang lain, firman-Nya,
Penepatan janii, yang dapat disaksikan se-
cara nyata, dalam segala hal yang diianji- "Katakanlah kepa da orang - orang y ang
kan Allah SWT Hal itu terbagi meniadi dua.
Pertama, berita-berita-Nya yang muflak kafir, 'Kamu pasti akan dikalahkan don
misalnya, janji-Nya bahwa Dia akan meno- digiring ke dalam neraka Jahannom. Dan
long rasul-Nya dan mengusir orang-orang itulah seburuk-buruknya tempat tinggal."'
yang mengusir beliau dari negeri kelahiran- (Aali'Imraan= 1'2)
nya. Kedua, ianji yang tergantung kepada
suatu syarat misalnya, firman Allah, Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
"D an b arang siap a y ang b ertaw akal ke - "Sesungguhnya Allah akan membukti-
pada Allah niscayo Allah akan mencukup- kan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran
kan (keperluan)nya." (ath-Thalaaq: 3) mimpinya dengan sebenarnya (yaitu)
"Dan barangsiapa yang beriman kepa- bahwa sesungguhnya komu pasti akan
da Allah niscaya Dia akan memberi pednjuk memasuki Masjidilhoram, insya Allah
kepada hatinya." (at-Taghaabun: 1 1)
dalam keadoan aman." (al-Fath: 27)
"Barangsiapa bertal<uta kepada Allah
fuga firman-Nya,
niscaya Dia akan membukakan jalan ke-
'Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
Iuar baginya." (ath-Thalaaq: 2) bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat
dan mereka sesudah dikalahkan itu akan
"Jika ada dua puluh orang yang sabar menang, dalam beberopa tahun lagi." (ar-
di antaram4 niscaya mereka akan dapat Ruum:1-4)
mengalahkan dua ratus orang musuh." (al-
Semua ini adalah berita tentang hal-
Anfaaft 65)
hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan
semesta alam atau oleh makhluk yang
diberitahu oleh Tuhan semesta alam.
Zaman tidak mampu membatalkan satu kode etik dan moral, kaidah-kaidah per-
pun dari semua itu, baik dalam pencipta- undangan politik, sipil, dan sosial yang
an maupun dalam pemberitaan keadaan relevan untuk setiap zaman dan tempat.
umat-umat, ataupun dalam penetapan 9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu-
syari'at yang ideal bagi semua umat, rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari
ataupun juga dalam penjelasan berbagai banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan
persoalan ilmiah dan historis, seperti ayat, oleh seorang manusia.
"Don Komi telah meniupkan angin 10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
untuk meng awinkan." (al-Hiir': 22) semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,
"Bohwasanya langit dan bumi itu ke-
"Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan
duanya dahulu menyetu." (al-Anbiyaa: 30)
dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan pertentangan yang bonyak di dolamnya."
(an-Nisaa':82)
berpasang-pasang an." (adz-Dzaariyaat:
Dari penjelasan aspek-aspek kemukiizat-
4e)
an Al-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-aspek
fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi
itu bulat, tersebut mencakup usluub [diksi) dan makna.
Karakteristik dilibi ada empat:
"Dio memosukkan malom atas siang Pertama, pola dan susunan yang luar biasa
dan memasukkan siang atas malam." (az-
Zumar:5) indah, serta timbangan yang menakjubkan
At:Talsviir artinya menutupi/mem- yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
bungkus suatu objek yang berbentuk bu- bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
lat. Begitu pula ayat tentang perbedaan
mathla' -mathla' (tempat terbitnya) mata- Kedua, keindahan kata yang amat me-
hari dalam ayat,
mukau, keluwesan format, dan keelokan
"Dan matohari berjalan di tempat per-
edarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) ekspresi.
Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.
dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
Dan ulah kami tetapkan tempat peredaran formatnya, dan inspirasi-inspirasinya sehing-
bagi bulon, sehingga mengejar bulan dan ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
malam pun tidak dapat mendahului siang. luruh manusia dari berbagai level intelektual
dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
Masing-masing beredar pada garis edarnya."
mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
fYaasiin:38-40) Ta'ala berfirman,
B. Pengetahuan yang dikandung oleh Al- "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
AI-Qur'an untuk pering aton, maka adakah orang
Qur'an, yang merupakan penopang hidup yang mengambil pelajoran?" (al-Qamar: 17)
seluruh manusia, yang mana pengetahu-
Keempat, keserasian kata dan makna, ke-
an ini meliputi ilmu tentang halal dan fasihan kata dan kematangan makna, kese-
larasan antara ungkapan dengan maksud, ke-
haram serta hukum-hukum lainnya. Dia ringkasan, dan kehematan tanpa kelebihan apa
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok-
pokok aqidah dan hukum-hukum ibadah,
rt{u,"ns.rr.nr"rt p"nga"m"n p"r,tmg ,,*,,r, Tb,ir,i ,, hrstR[-MUNIR IILID 9
pun, dan penanaman banyak makna dengan lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan
ilustrasi-ilustrasi konkret yang hampir-hampir takut kepada Allah. Dan perumpomaan-per'
dapat Anda tangkap dengan pancaindra dan
Anda dapat berinteraksi dengannya, walaupun umpamaan itu Kami buat untuk manusia
ia diulang-ulang dengan cara yang atraktif dan
supayq mereka berpikir." (al-Hasyr: 21)
unik.
Adapun karakteristik makna ada empat Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me-
nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se-
juga: bagaimana dikatakan oleh ar-Rafi'i,23 adalah
kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saja
Pertama, kecocokan dengan akal, logika,
dalil dari masa tersebut tentang kemuk-
ilmu, dan emosi.
jizatannya. Dia mengandung mukjizat dalam
Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik sejarahnya (berbeda dengan kitab-kitab lain),
terhadap jiwa, dan realisasi tuiuan dengan mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
cara yang tegas dan tandas. dap manusia, serta mengandung mukjizat
Ketiga, kredibilitas dan kecocokan dengan dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
p eristiwa-peristiwa sej arah, realitas nyata, dan umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
kebersihannya-walaupun ia begitu panjang- manusia sama sekali. Oleh karena itu, aspek-
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda aspek tersebut akan selalu ada selama fitrah
dengan seluruh ucapan kalam manusia. masih ada.
Keempat, kecocokan makna-makna Al- E. KEARABAN AL-QUR'AN DAN
Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter- PENERJEMAHANNYA KE BAHASA IAIN
karakter ini terkandung dalam tiga ayat Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arab.za
mengenai deskripsi Al-Qur'an, yaitu firman Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
bahasa Arab murni atau bahasa Arab yang
Allah Ta'ala, berasal dari kata asing yang diarabkan dan
sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
'Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang
standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian di- anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
jelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
asal dari bahasa asing (bukan bahasa Arab),
sisi (Allah) Yang Mahabijaksano Mahateliti." seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian
fHuud:1) orang Arab mengingkari adanya kata-kata
"Sesungguhnya orang-orang yang meng' qaswarah, kubbaaran, dan'ujaab. Suatu ketika
seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
ingkari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu di' saw.. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
sampaikan kepada mereka, (mereka itu pasti mengulangi perintah tersebut beberapa kali,
akan celaka), dan sesungguhnya Al'Qur'an
maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah
itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak
kamu menghina aku, hai anak qaswarah;
didatangi kebatilan baik dari depan maupun
dari belakangnya (pada masa lalu dan yang 23 I'jaazul Qur'aan (hal. 173,175).
akan datang), yang diturunkan dari Rabb Yang 24 Tafsir ath-Thabari (7/25).
Mahabijaksana, Maha Terpuiii' fFushshilat:
4L-42)
"sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini
kepada sebuah gunung, pasti kamu akon me-
T^ISIRAL-MUNIRIILID 9
padahal aku adalah laki-laki kubbaaran? Hal sumber dari bahasa mereka sendiri, sesuai
ini sungguh 'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya, dengan huruf-huruf mereka dan makhrai-
'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa makhraj serta sifat-sifat huruf-huruf tersebut
Arab?" Dia menjawab, "Ya." dalam bahasa Arab. Contohnya kata-kata yang
Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang murtajal danwazan-wazan yang dibuat untuk
kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya me-
pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan rupakan tiruan-dalam nadanya-dari bahasa-
argumennya yang kuat-membantah anggapan bahasa lain.2s
semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan bahwa Al-Qur'an seluruhnya [secara total
dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen bahasa Arab bahasa kaumnya Nabi Muhammad
saw., misalnya, firman Allah Ta'ala:
mereka yang berpendapat demikian, yang
terpenting di antaranya dua argumen ini: 'Alifi laam, raa, Ini adalah ayat-ayat
Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se- Kitab (Al-Qur'an) yang jelas. Sesungguhnya
jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian Kami menurunkannya berupa AI-Qur'an de-
ngan berbahasa Arab, agar kamu mengerti."
bangsa Arab. (Yuusuf:1-2)
Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata- "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam.
kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab.
Imam Syafi'i membantah argumen per- Dio dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin AibrtU,
ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
tama bahwa ketidaktahuan sebagian orang menjadi salah seorang di antara orang-orang
Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak mem-
buktikan bahwa sebagian Al-Qur'an berbahasa yang memberi peringatan. Dengan bahasa
asing, melainkan membuktikan ketidaktahu-
an mereka akan sebagian bahasa mereka sen- Arab yang jelas." (asy-Syu'araa': 192-195)
diri. Tak seorang pun yang dapat mengklaim
dirinya menguasai seluruh kata dalam bahasa "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
Arab sebab bahasa Arab adalah bahasa yang Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar)
paling banyak madzhabnya, paling kaya kosa- dalam bahasa Arab." (ar-Ra'd: 37)
katanya, dan tidak ada seorang manusia pun
selain Nabi yang menguasai seluruhnya. "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
AI-Qur'an dalam bahasa Arab, supayo kamu
Beliau membantah argumen kedua memberi peringatan kepada Penduduk ibu kota
(Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekeli-
bahwa sebagian orang asing telah mempela- ling nya." fasy-Syuuraa: 7)
jari sebagian kosakata bahasa Arab, lalu kata-
kata tersebut masuk ke dalam bahasa mereka "Haa Miim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang
dan ada kemungkinan bahasa orang asing jelas. Kami menjadikan Al-Qur'an dalam bahasa
tersebut kebetulan agak sama dengan bahasa Arab agar kamu mengerti." (az-Zukhruf: 1-3)
Arab. Mungkin pula sebagian kata bahasa 25 Ar-Rbaalah karya Imam Syaf i @al. 41-50, paragraf 133-
Arab berasal dari bahasa asing, akan tetapi
170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali (1/68), dan
jumlah yang amat sedikit ini-yang berasal dari Raudhatun Naazhir (U 184).
bahasa non-Arab-telah merasuk ke komunitas
bangsa Arab zaman dulu, lalu mereka meng-
arabkannya, menyesuaikannya dengan karak-
ter bahasa mereka, dan membuatnya ber-
r"lu,n,"n""na"onr"n""n,,nto,arr,"n ,, llt, flG-hrll., *tt**-*r*,*lr.,o,
'(Yaitu) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang Penerjemahan AFQur'an
tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supoya
Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
m e r e ka b e r ta \aru." (az-Zumar 28) pandangan syari'at, penerjemahan nozhm (su-
=
sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu U-
Berdasarkan status kearaban Al-Qur'an ini,
Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum yang dak mungkin dilakukan karena karakter ba-
sangat penting. Beliau mengatakan karena hasa Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya-
itu, setiap Muslim harus mempelajari bahasa berbeda dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam
bahasa Arab terdapat majaaz, isti'aarah, kinaa-
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi yah, tqglbiih, dan bentuk-bentuk artistik lainnya
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa yang tak mungkin dituangkan dengan kata-
Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya, katanya ke dalam wadah bahasa lain. Seandainya
membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir hal itu dilakukan, niscaya rusaklah maknanya
yang diwajibkan atas dirinya, seperti takbir,
tasbih, tasyahud, dan lain-lain. pincanglah susunannya, terjadi keanehan-
Status kearaban Al-Qur'an mengandung keanehan dalam pemahaman makna-makna
dua keuntungan besar bagi bangsa Arab, yaitu dan hukum-hukum, hilang kesucian Al-Qur'an,
lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
Pertoma, mempelajari Al-Qur'an dan me- balaaghah dan kefasihannya yang merupakan
faktor kemukj izatannya.
ngucapkannya sesuai dengan kaidah-kaidah-
nya akan memfasihkan ucapan, memperbaiki Namun, menurut syari'at, boleh mener-
jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-
ujaran, dan membantu memahami bahasa nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak
disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
Arab. Tidak ada sesuatu pun yang setara de- Qur'an bukan Al-Qur'an, betapa pun akurat-
ngan Al-Qur'an dalam hal upaya untuk mem- nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
fasihkan perkataan, tatkala orang sudah ter- boleh dijadikan pegangan dalam menyimpul-
kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
biasa dengan berbagai lahjaat 'aammiyyah an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-
[bahasa percakapan sehari-hari). lah dan penerjemahannya ke bahasa lain
Keduo, Al-Qur'an punya kontribusi paling
juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, se- mungkinan ini,26 kita tidak boleh bertumpu
lama empat belas abad silam, di mana sepan- kepada terjemahan.
jang masa itu terdapat saat-saat kelemahan, Shalat tidak sah dengan membaca ter-
jemahan2T dan membaca terjemahan tidak
keterbelakangan, dan hegemoni kaum impe- dinilai sebagai ibadah sebab Al-Qur'an me-
rupakan nama bagi komposisi dan makna.
rialis Eropa atas negara-negara Arab. Bah- Komposisi adalah ungkapan-ungkapan Al-
kan Al-Qur'an adalah faktor utama yang me-
nyatukan bangsa Arab dan merupakan sti- Inilah yang terjadi sekarang. Al-Qur'an telah diterjemahkan
mulator kuat yang membantu bangkitnya ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
kan teriemahan yang kurang, atau cacat, dan tidak dapat
perlawanan bangsa Arab menentang peram-
dipercaya. Alangkah baiknya seandainya teriemahan-
pas tanah air dan penjajah yang dibenci; terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama Islam yang
yang mana hal itu mengembalikan shahwah tepercaya.
27 Tafsi r a r- Ra a zi (7 / 209).
islamiyoh ke tanah air bangsa Arab dan
Islam serta mengikat kaum Muslimin dengan
ikatan iman dan emosi yang kuat, terutama
pada masa penderitaan dan peperangan
menentang kaum peniajah.
Qur'an dalam mushal sedang makna adalah Ada pula satu surah yang dibuka dengan
apa yang ditunjukkan oleh ungkapan-ungkap- lima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka
an tersebut. Dan hukum-hukum syari'at dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. fadi, total
yang dipetik dari Al-Qur'an tidak diketahui, fawaatih (pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29
kecuali dengan mengetahui komposisi dan buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuh dan
huruf-hurufnya berjumlah empat belas buah,
maknanya. separuh dari huruf-huruf hija'iyah."
F. HURUF.HURUFYANGTERDAPATDI Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang
AWAL SE'UMLAH SURAH (HURUUF maksud dari huruf-huruf pembuka surah.ze
Sekelompok berkata Itu adalah rahasia Allah
MUQATHTHA'AH) dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia
Allah SWT mengawali sebagian surah dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian
Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam
Al-Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atau dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya.
huruuf muqaththa'ah (huruf-huruf yang ter- fadi, ia tergolong mutasyaabih yang kita imani
bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menakwil-
potong). Ada yang simpel yang tersusun dari kan dan tanpa menyelidiki alasannya. Akan te-
satu huruf, yang terdapat dalam tiga surah:
Shaad, Qaal dan al-Qalam. Surah yang perta- tapi, ia dipahami oleh Nabi saw..
ma dibuka dengan huruf shaad, yang kedua Sebagian lagi berkata, pasti ada makna luar
diawali dengan huruf qaof, sedang yang ketiga
dibuka dengan huruf nuun. biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya, itu
mengisyaratkan kepada argumen atas orang-
Ada pula pembuka sepuluh surah orang Arab, setelah Al-Qur'an menantang me-
reka untuk membuat yang sepertinya (dan
yang terdiri dari dua huruf; tujuh surah perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun dari
di antaranya sama persis dan disebut o1- huruf-huruf yang sama dengan huruf-huruf
hawaamiim sebab ketujuh surah itu dimulai
yang mereka pakai dalam percakapan mereka).
dengan dua huruf: haa miim, yaitu surah al-
Mu'min, Fushshilat, asy-Syuuraa, az-Zukhruf, |adi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
pada mereka, mengapa kalian tidak mampu
ad-Dukhaan, al-faatsiyah, dan al-Ahqaaf. Sisa
membuat yang sepertinya atau yang seperti
dari sepuluh surah tersebut adalah surah satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
Thaahaa, Thaasiin, dan Yaasiin. berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
Ada juga pembuka tiga belas surah yang hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
diawali dengan olif laam miim, yaitu surah al- pelajaq, dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
Baqarah, Aali'lmraan, al-'Ankabuut, ar-Ruum,
an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya
dengan alif laam raa, yaitu surah Yuunus, bertumpu kepada huruf-huruf ini dalam
Huud, Yuusuf, Ibraahiim, dan al-Hijr. Dan dua kalam mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan.
Mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
di antaranya diawali dengan thaa siim miim, Kendati pun demikian, mereka tidak sanggup
menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
yaitu surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash.
Ada pula dua surah yang dibuka dengan 28 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh,
hal.234-235.
empat hurul yaitu surah al-Araaf yang dibuka
29 Tafsir al-Qurthubi (L / L54-t55).
dengan alif laom miim shaad dan surah ar-Ra'd
yang dibuka dengan alif laam miim raa.
solumrarr pengaaruan penungArcu/an ,.,r* , aD,*r,,, TAFsTRAL-MuNrRlrLrp 9
da Muhammad saw.. Terbuktilah bagi mereka sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang
lain dalam satu atau beberapa sifat dengan
bahwa ia adalah kalam Allah, bukan kalam
manusia. Oleh karena itu, ia wajib diimani, menggunakan huruf kaaf dan sejenisnya),
dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejum- secara eksplisit atau implisit; pemakaian
lah surah menjadi celaan bagi mereka dan isti'aarah, yaitu tosybiih baliigh yang salah
pembuktian ketidakmampuan mereka untuk
s atu th a r ifnya d i h ap u s, dan' i I a a q a hny a s el al u
membuat yang sepertinya.
Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup musyaabahah.3o
menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an,
dan menolak untuk beriman kepadanya. De- baik-ditilik dari sisi wajhusy-syibhi (segi ke-
ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan serupaan)-yang mufrad maupun yang mu-
lugu, mereka berkata tentang Muhammad rakkab. Contoh tasybiih mufrad atau ghairut
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila", dan tamtsiil, yaitu yang wajhusy-syibhfnya tidak
tentang Al-Qur'an "Dongeng orang-orang diambil dari kumpulan yang lebih dari satu,
melainkan diambil dari tunggal, seperti ka-
terdahulu". Semua itu merupakan tanda ke- limat Zaid adalah singa, di mana wajhusy-syi-
pailitan, indikasi kelemahan dan ketiadaan bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid
argumen, bentuk perlawanan dan penolakan, menyerupai singa fdalam hal keberanian)
serta tanda keingkaran orang-orang yang adalah firman Allah Ta'ala,
mempertahankan tradisi-tradisi kuno dan
kepercayaan-kepercayaan berhala warisan "Sesungguhnyo perumpomoan (pencipta-
an) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaon)
leluhur.
Pendapat yang kedua adalah pendapat Adam. Allqh menciptakan Adam dari tanah,
kemudian Dia berkata kepadanya 'ladilahi
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka- maka jadilah dia." (Aali 'Imraan: 59)
langan ulama. Itulah pendapat yang logis
yang mengajak agar telinga dibuka untuk Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
mendengarkan Al-Qur'an sehingga orang tamtsiil [yaitu yang woj husy- syibhinya diambil
akan mengakui bahwa ia adalah kalam Allah
dari kumpulan, atau-menurut definisi as-
Ta'ala.
Suyuthi dalam al-ltqaan-ia adalah tasybiih
G. TASYBIIH, BTTAARAH, MAJAAZ, DAN yang waj husy-syibhinya diambil dari beberapa
KTNAAYAH DA1AM AL-qUR'AN hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala,
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari "Perumpamaan orang-orang yang diberi
tugas membawa Tauratkemudian mereka tidak
karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata. membawanya (tidak mengamalkan) adalah
Adakalanya secara haqiiqah, yaitu pemakaian
seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang
kata dalam makna aslinya; dengan cara tebal." (al-fumu'ah: 5)
majaaz, yaitu pemakaian kata dalam suatu Penyerupaan ini murakkab, terdiri dari
makna lain yang bukan makna asli kata itu
karena adanya suatu 'alaaqah (hubungan) beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
antara makna asli dan makna lain tersebut; memperoleh manfaat yang maksimal dari
penggunaan tasybiih [yaitu penyerupaan 30 Mabaahits Fii 'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh
(hal.322-333).
.IAFSIR AL-MUNIR II LID 9
kitab-kitab itu di samping menanggung ke- "Dan demi Shubuh apabila fajarnya mulai
menying sing." (at-Takwiir: 18)
letihan dalam membawanya. Contoh lainnya
adalah firman Allah Ta'ala, Kata tanaffasa [keluarnya nafas sedikit
demi sedikit) dipakai-sebagai isti'aarah-un-
"Sesungguhnyo perumpamaan kehidupan
duniawiitu odalah seperti oir (hujan) yang Kami tuk mengungkapkan keluarnya cahaya dari
arah timur pada waktu fajar muncul baru
turunkan dari langil lalu tumbuhlah dengan
sedikit. Contoh lainnya adalah firman Allah
suburnya-karena oir itu-tanam-tanaman bumi,
di antaranya ada yang dimakan manusia dan Ta'ala,
binatang ternak Hingga apabila bumi itu telah
sempurno keindahannya, dan memakai (pula) "Sesungguhnya orqng-orang yang me'
perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira makan harta anak yatim secara zalim se-
bahwa mereka pasti menguasainya, tiba'tiba
benarnya mereka itu menelon api dalam perut-
datanglah kepadanya adzab Komi di waktu nya." (an-Nisaa': 10)
malam atou siang, lalu Kami jadikan (tanam' Harta anak-anak yatim diumpamakan
tonamannya) laksana tanam-tanamon yang su-
dah disabiC seakan-akan belum pernah tumbuh dengan api karena ada kesamaan antara ke-
duanya: memakan harta tersebut menyakitkan
kemarin." fYuunus:24) sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh
yang lain adalah firman Allah Ta'ala,
Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan
tarkiib fpenyusunan) berlaku pada totalnya, "(lni adalah) Kitab yang Kami turunkan
sehingga jika salah satu saja di antaranya gu-
gur maka tasybiih tersebut akan rusak, sebab kepadamu (Muhammad) supaya kamu menge'
yang dikehendaki adalah penyerupaan du-
nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan luarkan manusia dari keg elapon kepada cahaya
kenikmatannya, dan ketepedayaan manusia
dengannya-dengan air yang turun dari langit terang benderang." (Ibraahiim: 1)
lalu menumbuhkan beragam rumput/ta- Artinya, supaya kamu mengeluarkan
manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
naman dan menghiasi permukaan bumi de-
ngan keindahannya, sama seperti pengantin agama yang lurus, aqidah yang bena4, dan ilmu
perempuan apabila telah mengenakan bu- serta akhlaq. Kebodohan dan kesesatan serta
sana yang mewah; hingga apabila para pe- permusuhan diserupakan dengan kegelapan
karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
milik tanam-tanaman itu hendak memetik- mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika
nya dan mereka menyangka bahwa tanaman ia berada dalam kebodohan dan kegelapan.
tersebut selamat dari hama, tiba-tiba datang-
lah bencana dari Allah secara mengejutkan, Agama yang lurus diserupakan dengan cahaya
karena ada kesamaannyar manusia akan men-
sehingga seolah-olah tanaman itu tidak
dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
pernah ada kemarin.
Adapun isti'aorah, yang tergol ong maiaaz berada di dalam keduanya.
Sedangkan tentang majaaz, sebagian ula-
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti
moj aaz' aqliy -, j uga banyak.3 1 Misalnya, firman ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
Allah Ta'ala, Qur'an. Mereka antara lain madzhab zahiri,
sebagian ulama madzhab Syafi'i fseperti Abu
3l Ta'wiilu Musykilil-Qur'aan karya Ibnu Qutaibah [hal. 102- Hamid al-lsfirayini dan Ibnu Qashsh), se-
bagian ulama madzhab Maliki (seperti Ibnu
103). Khuwaizmandad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-
yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara
ltQuransclumtatr pcngctatruan penung ;(R,rr, * TArsIn Ar-MuNtn Itrto 9
,, ,r*,
dusta" dan Al-Qur'an tidak mengandung ke- nempelan badan-sebagai pakaian bagi mere-
dustaan. Alasan lainnya, pembicara tidak ka berdua. Dia berfirman:
mempergunakan maj aaz, kecuali jika haqiiqoh
(makna asli suatu kata) telah menjadi sem- "Mereka adalah pakaian bagimu, dan
pit baginya sehingga terpaksa dia memakai kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (al-
Baqarah: 187)
isti'aarah, dan hal seperti ini mustahil bagi
Dia mengisyaratkan kepada jimak dengan
Allah. fadi, dinding tidak berkehendok dalam firman-Nya,
firman-Nya, "Hendak roboh" (al-Kahf: 77) dan
negeri tidak ditanya dalam firman-Nya, "Don 'Atau kamu telah menyentuh perempuan."
tanyalah negeri" (Yuusuf: 82)." (an-Nisaa':43)
Akan tetapi, orang-orang yang telah me- dan firman-Nya,
resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda-
pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
mereka, seandainya tidak ada majoaz dalam bulan puasa bercampur dengan istrtistri kamu."
AI-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke- (al-Baqarah: 187)
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala,
Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian
"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya,
terbelenggu pada lehermu dan janganlah "Dan pakaienmu bersihkanlah." (al-Mud-
kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu datstsir:4)
menjadi tercela dan menyesal." (al-Israa'= 29)
Ta'riidh, yaitu menyebutkan kata dan
Konteks menunjukkan bahwa makna
hakiki/asli tidak dikehendaki dan bahwa ayat memakainya dalam makna aslinya, seraya
memaksudkannya sebagai sindiran kepada
ini melarang berlaku mubazir maupun kikir. sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
haqiiqah maupun majaaz, juga dipakai dalam
Adapun kinaayah, yaitu kata yang di-
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu Al-Qur'an. Contohnya:
yang menjadi konsekuensi dari makna kata
itu, juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an, "Dan mereka berkata: 'Janganlah kamu be-
rangkat (pergi berperang) dalam panas terik
sebab ia termasuk metode yang paling indah ini.' Katakanlah: Api neraka Jahannam itu lebih
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah sangat panos(nyo)."' (at-Taubah: B1)
Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung- Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
an perkawinan-yaitu untuk mendapat ketu- kalam, yaitu lebih panasnya api neraka
runan-dengan kata al-harts (ladang) dalam
Iahannam ketimbang panasnya dunia, tetapi
firman-Nya, tujuan sebenarnya adalah menyindir orang-
orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan
"Istriistrimu adalah (seperti) tanah tempat
kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah beralasan dengan cuaca yang terik bahwa
tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja
kamu kehend aki." (al-Baqarahz 223) mereka akan masuk neraka dan merasakan
Allah menyebut hubungan antara suami panasnya yang tidak terkira. Contoh yang
istri-yang mengandung percampuran dan pe- lain adalah firman-Nya yang menceritakan
32 Ibid., hal.99. perkataan Nabi Ibrahim,
TAFsIRAL-MuNIR IILID 9 rr ll ---t. Setumlah Pongotahuan PentlngAl{ur'an
"lbrahim menjqwob:'Sebenarnya patung (setan) adalah bentuk tunggal dari kata
yang besar ituloh yang melakukannyo."' (al- syayaathiin Setan disebut demikian ka-
Anbiyaa':63) rena ia jauh dari kebenaran dan selalu
durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh-
Beliau menisbahkan perbuatan tersebut kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang
kepada patung terbesar yang dijadikan Tuhan
sebab mereka mengetahui-jika mereka mem- dikenai kutukan dan cacian.
pergunakan akal mereka-ketidakmampuan
2. Allah SWT memerintahkan kita ber-lsfi
patung itu untuk melakukan perbuatan ter-
'adzah ketika memulai membaca Al-
sebut, dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.
Qur'an. Dia berfirman,
Suplemen
'Apabila kamu membaca Al-Qur'an
. Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz. hendaklah kamu meminta perlindungan
. Surah-surah Al-Qur'an berjumlah lL4 kepada Allah dari setan yang terkutuk"
(an-Nahl:98)
surah.
Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al-
. Ayat-ayatnya berjumlah 6.236 menurut
Qur'an, bacalah isti'adzah.
ulama Kufah, atau 6.666 menurut selain Dia juga berfirman,
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut. "Tolaklah perbuatan buruk mereka
dengan yang lebih baik. Kami lebih me-
- Perintah: 1.000 ngetahui apa yang mereka sifatkan. Dan
- Larangan: 1.000 katakanlah: 'Ya Tuhanku aku berlindung
- fanii: 1.000
- Ancaman:1.000 kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.
- Kisah dan berita: 1.000 Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau,
- Ibrah dan perumpamaan: 1.000
- Halal dan haram: 500 ya Tuhanku, dari kedatangan mereka
- Doa:100
- Naasikh dan mansuukh:66 kepadaku."' fal-Mu'minuun: 96-98)
lsti'adzah: A' uudzu blllaahl minasy- Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an
syaithaanlrratllm
menjadikan penolakan perbuatan buruk
L. Bermakna Aku berlindung kepada Allah dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
mengatasi setan dari jenis manusia dan
yang Mahaagung dari kejahatan setan menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
yang terkutuk dan tercela agar dia tidak mengatasi setan dari ienis iin.
menyesatkanku atau merusak diriku da- Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
lam urusan agama atau dunia, atau meng-
halangiku melakukan perbuatan yang Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
Abu Sa'id al-Khudri bahwa apabila me-
diperintahkan kepadaku atau mendo-
mulai shalat, Nabi saw membaca doa
rongku melakukan perbuatan yang ter-
larang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan iftitah lalu berucap,
semesta alam saja yang dapat mengha-
langi dan mencegahnya. Kata syaithaan f)\9u:;J' i #t 6*:tt )i'u,ir'i
,f ect. c',
c' o
a:ii) 4r-;n)
"Aku berlindung kepada Allah Yang
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari
S"Jr.lrtr p"ng"t"t r"n p"ntlng lt{rr'"n ,r rr*,
godaan setan yang terkutulc" dari dorongan- Basmalah: Blsmlllaahlr-rahmaanlr-rahllm
nya, tiupannya, dan semburannya." 33 1. Bermakna Aku memulai dengan menye-
Ibnu Mundzir berkata, "lbnu Mas'ud but nama Allah, mengingat-Nya, dan me-
meriwayatkan bahwa sebelum membaca
Al-Qur'an, Nabi saw. biasanya berucap nyucikan-Nya sebelum melakukan apa pun,
A'uudzu bil-laahi minasy-syaithaanir-ra- sambil memohon pertolongan kepada-Nya
dalam segala urusanku, sebab Dialah Tuhan
iiim (Aku berlindung kepada Allah dari yang disembah dengan bena4, Yang luas
godaan setan yang terkutuk)." rahmat-Nya, Yang rahmat-Nya meliputi
Mengenai bacaan ta'awwudz, kalimat segala sesuatu Dialah yang memberi segala
inilah yang dipegang oleh jumhur ulama kenikmatan, baik yang besar maupun yang
sebab kalimat inilah yang terdapat di kecil Dialah yang senantiasa memberikan
karunia, rahmat, dan kemurahan.
dalam Kitabullah.
2. Hikmah Allah Ta'ala memulai surah al-
3. Hukum membaca isti'adzah, menurut
Faatihah dan semua surah dalam Al-
jumhur ulama, adalah mqndub fsunnah)
dalam setiap kali membaca Al-Qur'an di Qur'an [kecuali surah at-Taubah) dengan
luar shalat.
basmalah untuk mengingatkan bahwa
Adapun di dalam shalat, madzhab Ma-
liki berpendapat bahwa makruh membaca yang ada di dalam setiap surah itu adalah
ta'awwudz dan basmalah sebelum al- kebenaran dan janji yang benar bagi umat
Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat manusia-Allah SWT menepati semua janji
qiyamul-loil [tarawih) di bulan Ramadhan. dan belas kasih yang terkandung di dalam
Dalilnya adalah hadits Anas "Nabi saw., surah itu; juga untuk mengimbau kaum
Mukminin agar mereka memulai semua
Abu Bakar; dan Umar dulu memulai shalat perbuatan dengan basmalah supaya men-
dengan bacaan al-hamdu lil-laahi rabbil- dapat pertolongan dan bantuan Allah, ser-
'aalamiin!'3a
ta supaya berbeda dengan orang-orang
Madzhab Hanafi mengatakan Bacaan
ta' awwudz dilakukan dalam rakaat pertama yang tidak beriman yang memulai perbuat-
an mereka dengan menyebut nama tuhan-
saja. Sedangkan, madzhab Syafi'i dan Ham- tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.
bali berpendapat bahwa disunnahkan Sebagian ulama berkata Sesungguhnya
bi smill a ahir-rahm a a nir-rahiim mencakup
membaca ta'awwudz secara samar pada seluruh isi syari'at sebab kalimat ini me-
awal setiap rakaat sebelum membaca al-
nunjukkan kepada zat dan sifat.3s
Faatihah.
3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang
4. Para ulama berijma bahwa ta'awwudz
bersangkutan?
bukan bagian dari Al-Qur'an, juga bukan
Para ulama berbeda pendapat apakah
termasuk ayat di dalamnya. basmalah termasuk ayat dari surah al-
Faatihah dan surah-surah lain atau bukan.
33 HR Ahmad dan Tirmidzi. Lihat Nailul Authaar (2/196-
re7). 35 Adapun hadits:
34 Mutafaq alaih. k*U', _*--s-,'a..-'1r nr ,-^.o i+: i .st e; )i
"Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan bismil-
laahir-rahmaanir-rahiim adalah terputus."
adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul
Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.
TAFSIRAT-MUNIR JITID 9
Di sini ada tiga pendapat. Madzhab Maliki hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu
bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun mengangkat kepalanya sembari tersenyum.
surah-surah lainnya, kecuali surah an-Naml Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
di bagian tengahnya. Dalilnya adalah hadits wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Bant
Anas r.a., ia berkata,'Aku dulu menunaikan saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
shalat bersama Rasulullah saw., Abu beliau membaca,
Baka4, Umac serta Utsman, dan tak pernah "Bismillaahir-rahmaanir-rahiim (Dengan
kudengar salah satu dari mereka membaca
bismil-laahir-rahmaanir-rehiim." 36 Artinya, menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
penduduk Madinah dulu tidak membaca Maha Penyayang). Sesungguhnya Kami telah
memberikan kepadamu nikmat yang banyak
basmalah dalam shalat mereka di Masjid Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan
b erko rb anlah. S esung g uhny a o rang' orang yang
Nabawi. Hanya saja madzhab Hanafi berkata
'Orang yang shalat sendirian hendaknya membenci kamu dialah yang terputus."(al'
Kautsar:1-3)
membaca bismilloahir-rahmaanir'rahiim
ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam Adapun madzhab Syafi'i dan Hambali ber-
setiap rakaat, dengan suara samar.' fadi, ia kata "Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah,
termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian
harus dibaca dalam shalat. Hanyasajamadzhab
dari surah, melainkan berfungsi sebagai
pemisah antara tiap surah. Sementara itu Hambali, seperti madzhab Hanafi, berkata: Ia
madzhab Maliki berkata, "Basmalah tidak
dibaca dengan suara samac tidak dengan suara
boleh dibaca dalam shalat wajib, baik yang keras." Sedangkan madzhab Syafi'i berkata, "la
bacaannya keras maupun yang bacaannya
sama[ baik dalam surah al-Faatihah mau- dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh bacaannya samar dan dibaca dengan suara
dibaca dalam shalat sunnah." Al-Qurthubi keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
berkata "Yang benar di antara pendapat- ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
pendapat ini adalah pendapat Malih sebab
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan surah al-Faatihah."
hadis aahaad; cara menetapkan Al-Qur'an
hanyalah dengan hadits mutawatir yang Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
tidak diperdebatkan oleh para ulama."37
Namun, pernyataan ini kurang tepat sebab dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
keharusan.
Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
Abdullah bin Mubarak berpendapat bah-
wa basmalah adalah ayat dari setiap surah, *t *tii;u ,4ult 3) y. *it iir; s1
dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh
&rt ,iqto,lrlo\ ,;i7t ii 6l ,r)'fs'
Muslim dari Anas, ia berkata, "Pada suatu
/ Lt la d)t d-)" t , .*,j ,c
36 Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.
37 Tafsir al - Qurthubi (L / 93). G6 &r ,gti3r
"Apabila kolion *r*i*, ,i-Or*du lillaahi
rabbil-'aalamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
Faatihah adalah ummul-qur' an, ummul-kitab,
dan sab'ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
rahiim adalah salah satu ayatnyai'
Sanad hadits ini shahih.
Solumlah Pengctahuan PontlngAl{u/an t| ll -m\ TAFSIRAL-MUNIRJILID 9
Dalil madzhab Syafi'i bahwa ia dibaca Keutamaan Basmalah
dengan suara keras adalah hadits yang di- Ali karromal-loahu wajhahu pernah ber-
riwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi
saw. dulu membaca bismiblaahir-rahmaanir- kata tentang bacaan bismillaah bahwa ia da-
rahiim dengan suara keras.38 Alasan lainnya
karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu pat menyembuhkan segala penyakit dan da-
ayat Al-Qur'an-dengan dalil bahwa ia dibaca pat meningkatkan efek obat. Bacaan ar-roh-
sesudah ta'awwudz-, maka cara membacanya maan akan memberi pertolongan kepada
adalah dengan suara keras, sama seperti ayat- setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan
ayat al-Faatihah yang lain, ini adalah nama yang tidak boleh dipakai
Mengenai apakah basmalah terhitung oleh selain Allah. Adapun ar-rahiim memberi
sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata- pertolongan bagi setiap orang yang bertobat
an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be- beriman, dan beramal saleh.
liau berkata bahwa basmalah adalah ayat
dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan
berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah
al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf
adalah basmalah merupakan ayat dalam se-
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah, Utsmani. Contohnya: <$;?r> dan (ti!-) yang
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu mana di akhirnya ada alif. Misalnya lagi
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke- <;5L;,rU dan ts<lj;. Sedangkan, menurut kaidah
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa fmla'modern, dalam dua kata pertama tidak
di dalam mushaf mereka tidak mencantum-
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis
Al-Qur'an. Namun, meski ada perbedaan pen-
begini: (:u;9 dan <j[t. Adapun dalam bagi-
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah-
an penielasan atau penafsiran, saya meng-
wa basmalah merupakan ayat dalam surah
ikuti kaidah-kaidah imla'yangbaru. Saya juga
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe- diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu
adalah buku kumpulan syair; asy-Sya'bi dan #'iayatt6 dan L7: 4u.1.t' ,n)it 9g:i-1p, sa-
ya tidak meng-i'roab kalimat nutbi'uhumyang
az-Zluhri melarang menulis basmalah di awal-
merupakan f il mudhaori' marfui sebab ia
nya, sedangkan Sa'id bin |ubair dan mayo-
ritas ulama generasi muta'akhkhirifn mem- adalah kalaam musta'naf (kalimat pembuka),
bolehkannya.3e bukan kalimat yangmajzuum seperti nuhlik
Bismit-Iaah (.1' r**) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba Harapan, Doa, dan Tujuan
karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
firman Allah Tdala: iqra' bismi rabbika (j!,.-"r, Fr), VanS lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-
mana huruf alif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini iarang
dipakai. luarga, para sahabat, serta semua orang yang
mengikuti beliau.
Tafiir a l - Qurthubi (L / 97 ).
YaAllah, jadikanlah semua halyangtelah ku
pelajari-baik yang masih ku ingat maupun yang
sudah kulupa-dan yang ku ajarkan sepanjang
hidupku, yang ku tulis atau ku susun menjadi
buku,ao yang merupakan limpahan karunia-Mu,
40 Antara lain 20 buah kajian (untuk al-Mausuu'aal-Fiqhgryah
di Kuwait untuk Muhssasah Aalul Bait di Yordania, untuk
Mujamma'ul-Fiqhil-lslaamiy di feddah-Mausuu'atul-Ft
goresan pena yang kupakai menulis, kilatan zaman yang tidak memungkinkan bagiku un-
tuk melakukan jihad, seperti yang dilakukan
ide, buah karya akal, keletihan jiwa siang salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka.
malam, cahaya bashirah [mata hati) dan mata Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala
kepala, pendengaran telinga, dan kepahaman
yang berlimpah dan manfaat yang didambakan
hati sebagai simpanan pahala bagiku di sisi- selama aku masih hidup dan sesudah aku mati
Mu, yang mana amal itu kulakukan dengan serta hingga hari pembeberan amal di hadapan-
ikhlas karena-Mu, dan demi meninggikan Mu. Ya Allah, beratkanlah timbangan amalku
kalimat-Mu, menyebarkan agama-Mu, dan dengan amal ini, dan berilah aku keselamatan
dengan karunia dan kasih-Mu pada hari Kiamat,
memudahkan ilmu pengetahuan bagi mereka
hari ketika seseorang tidak dapat menolong
yang ingin belajar sesuai dengan metode
orang lain dan urusan pada waktu itu berada di
modern. Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala tangan Allah. Kabulkanlah doaku, wahai Tuhan
sesuafu yang menodai amalku: riya', sum'ah yang Maha Pemurah. Dan segala puji bagi Allah
[mencari reputasi), atau syuhrah (mengejar
Tuhan semesta alam.
popularitas). Ya Allah, aku mengharapkan
Prof. Dr. Wahbah Musthafa az'Zuhailiy
pahala yang luas dari sisi-Mu, maka terimalah
amalku yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu
yang banyak, sesungguhnya aku hidup pada
t-.ffi,
(4,
qhi-, dan untuk ol-Mausuu'atul-Arabiyyatus-Suuriryah)'
tiga buah ensiklopedi: IJshuulul-Fiqhil-lslaamiy [dua jilid),
al-Fiqhul-lslaamiy wa Ad'illatuhu (10 jilid), dan tafsir ini
yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
Al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun
beberapa kitab lain.
ffi[re.r
sr'"tn"l-lntty""' ,r,,*, Gbil,r,, tuSIRI-MUNIRIIIID9
SunnH AL-ANBIYA\A
MAKKIYYAH, SERATUS DUA BELAS AYAT
Penamaan Surah "Dan kalqu tidak ada suatu ketetapan
Surah ini dinamai surah al-Anbiyaa' terdahulu dari Tuhanmu serta tidak ada
batas yang telah ditentukan (aial), pasti
karena mengandung pembahasan tentang
jihad (perjuangan) para nabi yang diutus (siksaan itu) menimpo mereko." (Thaahaa:
dalam menghadapi kaum mereka yang tze)
paganis, mulai dari kisah bapak para nabi; Kemudian Allah SWT berfirman,
yakni Nabi Ibrahim a.s. yang kisahnya "Katakanlah (Muhammad),'Masing-
dipaparkan secara panjang lebar dalam masing (kita) menanti,"' (Thaahaa: 135)
surah ini. Kemudian kisah Nabi Ishaq a.s.,
Sementara dalam permulaan surah
Nabi Ya'qub a.s., Nabi Luth a.s., Nabi Nuh a.s., ini, Allah SWT berfirman,
Nabi Dawud a.s., Nabi Sulaiman a.s., Nabi
"Telah semakin dekat kepada monusia
Ayyub a.s., Nabi Isma'il a.s., Nabi Idris a.s., perhitungan amal mereka," (al-Anbiyaa': 1)
Nabi Zulkifli a.s., Nabi Dzun Nun; yaitu Nabi
Yunus a.s., Nabi Zakariya a.s., dan Nabi Isa 2. Peringatan agar tak terpedaya oleh dunia
a.s. hingga pamungkas para nabi; yaitu Nabi
dan perintah beramal untuk akhirat. Da-
Muhammad saw. lam bagian akhir surah Thaahaa Allah
SWT berfirman,
Singkat kata, kisah tersebut menggam-
"Dan janganlah engkau tuiukkan
barkan betapa dahsyatkesulitan dan rintangan pandangan matamu kepada kenikmatan
yang harus mereka (para nabi) hadapi, ke- yang telah Kami berikqn kepoda beberapa
mudian mereka tabah dan rela berkorban golongan dari mereka, (sebagai) bunga ke-
di jalan Allah SWT demi kebahagiaan umat hidupan dunie," (Thaaha: 131)
manusia. Dekatnya hari Kiamat seharusnya
Persesualan Surah lni dengan Surah menuntut kita untuk berpaling dari ge-
Sebelumnya merlapnya kehidupan dunia karena du-
nia pada hakikatnya sudah mendekati
Relevansi surah ini. dengan surah se-
kesirnaan.
belumnya dapat dilihat dari dua sisi berikut: Surah al-Anbiyaa' diakhiri dengan ayat
1. Pertanda bahwa batas waktu adzab dan yang memiliki semangat serupa dengan
harapan yang dinanti-nanti sudah dekat.
Pada bagian akhir surah Thaahaa, Allah
SWT berfirman,
*"'*ot-*'"'*l"to' ,r,,r{, G}.irr!,, """n'unno''"''
kandungan ayat pada permulaan surah Permulaan surah ini diawali dengan ayat
Thaahaa. Di dalamnya, Allah SWT me- yang menakutkan, memunculkan nuansa men-
cekam, dan peringatan tentang dekatnya hari
nerangkan bahwa meskipun hari Kiamat Kiamat, sementara manusia lalai terhadap arti
dan hisab [perhitungan amal perbuatan) hisab dan hukuman. Mereka berpaling dari
sudah dekat, tetapi manusia masih saja
mendengarkan dan merenungkan Al-Qur'an
lalai terhadapnya, mengabaikan Al-Qur'an, serta teperdaya oleh kesenangan kehidupan
dan tidak sudi mendengarkan dan me- dunia.
renungkannya. Kemudian, surah ini menerangkan sebab
orang-orang musyrik Mekah mengingkari
Keutamaan dan Keistimewaan Surah
kenabian Nabi Muhammad saw. bahwa beliau
Terdapat sejumlah hadits shahih tentang
manusia yang sama seperti mereka, serta
keutamaan surah al-Anbiyaal di antaranya ketidakmampuan beliau mendatangkan bukti
dan mukjizat-mukjizat indrawi seperti yang
adalah sebagai berikut. dimiliki oleh para nabi terdahulu semisal Nabi
Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
Musa a.s. dan Nabi Isa a.s.. Lalu Al-Qur'an me-
dari Ibnu Mas'ud r.a., ia berkata, mentahkan alasan mereka dengan menyata-
*iA,c+L zQ$ti LS qa$5 ,lbt'-Lt J"5' kan bahwa para nabi adalah manusia yang
l)-.J t. makan dan berjalan di pasar.
t::-t ly JSlit 66s1 Kemudian, Al-Qur'an memperingatkan
mereka dengan pembinasaan sebagaimana
"Surah Bani Israil (surah al-Israa'), surah al- beberapa umat terdahulu yang dibinasakan
Kahf, surah Maryam, surah Thaahaa dan surah al-
Anbiyaa' termasuk surah yang pertama turun dan karena sikap mereka yang mendustakan para
bagian dari Al-Qur'an yang aku hafal terdahulu." rasul. Al-Qur'an juga menarik perhatian me-
(HR Bukhari) reka kepada keagungan penciptaan langit dan
bumi bahwa para malaikat taat kepada Allah
Ketika surah ini turun, dikatakan kepada SWX, tunduk kepada perintah-Nya, serta me-
Amir bin Rabi'ah r.a., "Mengapa kamu tidak laksanakan apa yang diperintahkan berupa
menanyakan tentangnya kepada Rasulullah tugas pengadzaban yang dilakukan dengan
saw.?" Ia pun berkata, "Pada hari ini, telah cepat, tanpa ragu, dan menunda-nunda. Al-
turun sebuah surah yang membuat kita tidak
Qur'an juga mengutuk orang-orang yang
lagi memerhatikan dunia."
berpandangan bahwa malaikat adalah anak
Kandungan Surah perempuan Allah SWT.
Tema surah ini menerangkan tentang Kemudian, Al-Qur'an mendebat sikap me-
pokok-pokok dan prinsip-prinsip aqidah
rekayangmengambil ilah-ilah selainAllah SWT
islamiyah, yaitu tauhid, risalah kenabian, ba'ts
fhari dibangkitkan kembali), dan jazaa' [pem- serta menuntut mereka untuk mendatang-
balasan). kan dalil [bukti) yang menjadi landasan sikap
Surah ini diawali dengan keterangan dan pandangan mereka. Di sini, Al-Qur'an me-
yang menggambarkan kengerian hari Kiamat. maparkan dalil tentang keesaan Allah SWT.
Seandainya di langit dan bumi ada ilah selain
Kemudian dilaniutkan dengan penyebutan
Allah SWT niscaya langit dan bumi telah rusak
kisah sejumlah nabi seperti yang sudah pernah dan binasa. Begitu fuga dengan pembentukan
langit dan bumi bahwa langit dan bumi pada
disinggung di atas.
TAISTRAL-MUNrR JrrrD 9
awal mulanya adalah satu kesatuan yang dan umat-umat yang diadzab di dunia pasti
kembali kepada Allah SWT di akhirat untuk
padu kemudian keduanya terpisah. Serta pe-
maparan bahwa gunung-gunung merupakan menerima adzab yang lain.
pasak yang menjadikan bumi stabil dan tidak Di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah
mengguncangkan para penghuninya Allah runtuhnya tembok Ya'juj dan Ma'juj.
SWT adalah Yang menciptakan malam, siang Pada hari Kiamat nanti akan ada adzab
yang pedih dan kengerian yang dahsyat untuk
matahari, dan bulan. orang-orang kafir. Kelak mereka beserta ber-
hala-berhalanya akan menjadi bahan bakar
Kemudian, yang terjadi pada akhirnya neraka |ahannam. Pada hari Kiamat, bumi
berganti dengan bumi yang lain dan langit-
adalah kematian dan kefanaan bagi tiap-tiap
sesuatu, tidak terkecuali para malaikat dan langit digulung seperti gulungan buku.
para nabi, dan tetap kekal Tuhanmu Yang me-
miliki Kebesaran dan Kemuliaan. Orang-orang saleh meraih kenikmatan dan
kesenangan abadi dan bumi diwariskan ke-
Di sini, Al-Qur'an juga menjelaskan bahwa pada orang yang lebih layak dan lebih me-
sikap orang-orang kafir yang meminta supaya miliki kompetensi untuk membangun dan me-
disegerakannya adzab merupakan sebuah
makmurkannya.
kebodohan dan permintaan yang tidak pada
tempatnya karena sesungguhnya adzab su- Surah al-Anbiyaa' ditutup dengan pe-
dah dekat dan hari Kiamat pasti datang tanpa negasan bahwa Nabi Muhammad saw ada-
keraguan sedikit pun. Hari Kiamat akan men- lah rahmat bagi alam semesta. Dan telah
datangi mereka secara tiba-tiba hingga mem- diwahyukan bahwa Tuhan itu Esa tiada se-
buat mereka terperangah dan terkejut ke-
bingungan dan neraca hisab sangat akurat kutu bagi-Nya. Tunduk kepada hukum-
juga adil. Tidak akan ada satu orang pun yang
dikurangi haknya sama sekali dan manusia Nya adalah sebuah kewajiban. Dia mem-
tidak akan dizalimi walau setitik. peringatkan manusia tentang adzab yang
dekat, bahwa kedatangan hari Kiamat itu
Dalam rangka untukmewujudkan dan me- pasti. Ditangguhkan kedatangannya dan di-
tundanya hukuman tak lain agar menjadi
negaskan tujuan-tujuan tersebut, disajikanlah uiian dan Allah akan memberikan putusan
di antara Nabi Muhammad saw. dengan para
contoh-contoh riil ini sebagai pengingat dan musuh beliau yang musyrik. Hanya Allah
SWT Zat Yang berhak dimintai pertolongan
peringatan melalui penuturan kisah beberapa terhadap kebohongan-kebohongan mereka
nabi seperti Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun dan tuduhan-tuduhan dusta yang mereka
a.s., Nabi lbrahim a.s. dan Nabi Luth a.s., Nabi
Ishaq a.s. dan Nabi Ya'qub a.s., Nabi Nuh a.s., lancarkan.
Nabi Dawud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s., Nabi
Ayyub a.s. dan Nabi Isma'il a.s., Nabi Idris a.s. KELALAIAN MANUSIA ATAS HISAB
dan Nabi Zulkifli a.s., Nabi Yunus a.s., Nabi DAN INDIKASINYA
Zakariyaa.s. dan Nabi Yahya a.s., serta Nabi Isa
Surah al-Anbiyaa' Ayat 1-6
4.s..
<ia?4til4"#,i.Gn63.;t
Selanjutnya, Al-Qur'an menegaskan ke-
samaan tugas para nabi, yaitu berdakwah |i?"Nt+tryj'i+)G4yv
agar menyembah Allah SWT semata, serta
meyakinkan dan menenteramkan orang-
orang Mukmin yang beramal saleh bahwa
mereka akan mendapatkan balasan yang baik,
";j;), t iv'fr.$':6i- ffi'<;r#- ;ij 2. <i, U> lni adalah qiraa'aatpara imam yang
du;f4ft*tTisitvcjt
lain.
;'6ir M ",Eu m 6ili -;v ;:;t l'raab
pt,trU S ffi Llgl i; ""7; t3 {3t {:.re} Kata ini berkedudukan sebagaisifat
i#iL,\r4'b)3, ;" s. la,i.'d*,\
untuk kata (F!, al-Farra' memperbolehkan
kata ini dibaca rafa' lj.;rl sebagai srfaf dengan
*; t; fr4 a\t g 6J;;r;a-tz melihat posisinya sebagai faa'il, sementara
huruf jarr lql pada kalimat (Ji ;r) adalah
tambahan, seperti pada ayat 59 surah al-
ffi3i.;16\iUrit A'raaf: 4,p lt:r iK vY dan yang lainnya.
'Telah semakin dekat kepada manusia per- Sementara al-Kisa'i membolehkan kata ini
hitungan amal mereka, sedang mereka dalam
dibaca nashab 1r!.ii; sebagai haat.
keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari
(ii+rj .5;F adalah jumtah ismiyyah berke-
akhirat). Setiap diturunkan kepada mereka ay at- ay at
yang baru dari Tuhan, mereka mendengarkannya dudukan sebagai haal dari dhamiir wawuyang
sambil bermain-main, hati mereka dalam keadaan
terdapat padafi' il {.i:jt}.
lalai. D an orang-orang yang zalim itu merahasiakan {il,.S q'i} Kata {+i} berkedudukan
pembicaraan mereka, '(Orang) ini (Muhammad) sebagai haal dari dhamiir wawu yang terdapat
tidak lain hanyalah seorang manusia (juga) seperti padafi'il {ffit}.
fata (fi,t) berkedudukan sebagai faa'il
kamu. Apakah kamu menerimanya (sihir itu),
dari (i:,i! seperti tata 4j#y dalam ayat L4L
p a d ah al knmu m eny alcs ikanny a?' D i a (Muhamm a d) surah al-An'aam: 4# G 6Sv }.J:rtb karena
berkata,'Tuhanku mengetahui (semua) perkataan isim faa'il ketika berkedudukan sebagai haal
di langit dan di bumi, dan Dia Maha Mendengar,
Maha Mengetahui!.' Bahkan mereka mengataknn, b i sa me - rala'-kan isim yang menj a di fa a' i l-ny a,
'(Al-Qur'an itu buah) mimpi-mimpi yang kncau, sama sepertifi'il.
atau hasil rekayasanya (Muhammad), atau bahkan 4W ;.yt Cr.at 'j-rrb Kata (iiir} di sini
dia hanya seorang penyair cobalah dia datanglun
adakalanya dibaca rafa', nashab atau jarr.lika
kepada kita suatu tanda (bukti), seperti halnya
dibaca rafa', kedudukannya sebagai badal
rasul-rasul yang diutus terdahulu.' Penduduk suatu
dari dhamiir wawu yang terdapat pada f il
negeri sebelum mereka, yang telah Kami binasakan,
4ti;1\ atau sebagai khabar dari mubtada'
mereka itu tidak beriman (padahal telah Kami
yang dibuang yakni <tia i-it el ata., sebagai
kirimkan bukti). Apakah mereka akan beriman?"
(al-Anbiyaa': f-6) mubtada' dari khabar yang dibuang yakni
Qlraa'aat <* ! 6.r'oi'rr:- t;i iit>, atau sebagai faa'il d,ari
fi'it $\itilmenurut dialek (*Qt a;d).
{elt} Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika
flil.a. nashab, dengan mengasumsikan il
waqaf membacanya dengan 1ig(;. #r. Iit, dibaca jarr, dijadikan sebagai sifat
(ttiJi} Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika ';t' "; 'tuntukkatalrur-.t;.
41;tt"i Fr, in"i ';bte;trk;e<dLuduka'nol ,FF
waqaf membacanya dengan 6';6. nashab
Semua perkataan
{j; jey dibaca:
sebagai badal dari kata {ai;3r} yakni @ t'in?:
L. 6.' j6lni adalah qiraa'aat Hafsh, Hamzah,
egl Boleh juga bertaut pada kata lrrlti; yang
al-Kisa'i, dan Khalaf.
bermakna <bl;;A>.
sur"tr amnuv""' ,,,,*,, @r,r,,* hrsIRtu-MUNIR IltlD 9
Balaaghah 4f rY lv^t-ayat Al-Qur'an yang menyadar-
4* C ith Di sini digunakan bentuk kan kembali dari kelalaian dan ketidaktahuan.
kata rsim nakirah <f> untuk memberi kesan (:GF Yang baru diturunkan secara gra-
sesuatu yang sangat keterlaluan. dual, sedikit demi sedikit.
{rp' e+'} Kedua kata ini merupakan Penyebutan kata ini bertuiuan untuk
bentuk shfrg hah mub aalag hah. kembali memberikan peringatan dan mem-
buka telinga mereka agar bisa sadar dan
tt* i Ji tA ,t t*i Ld ry" i) Di sini
mengambil pelajaran.
terdapat idhraab urtiqqin [beralih dari satu
tema perkataan ke tema perkaaan yang lain {:|AJ- it| Sedang mereka mengejek dan
yang lebih besar) yang memberikan pengertian menertawakan.
bahwa perkaaan merekayang keduayaitu liqir.Jy (€ii bi) uati mereka lalai dan ber-
lebih buruk dari perkataan mereka yang pertama
paling dari merenungi, memerhatikan dan me-
e;;i LGJ\ dan perkataan mereka yang ketiga
<?* i;,; lebih buruk dari perkataan mereka mahami makna Al-Qur'an.
yangkedua. Semua ini menunjukkan pandangan {.sr.3r '#l;} artiny, mereka menyem-
mereka yang kacau, bimbang dan bingung bunyikan percakapan dan bisik-bisik di antara
dalam menilai dan menggambarkan Al-Qu/an
mereka. Maksudnya mereka begitu merahasia-
serta memanipulasi hakikat kebenaran.
kan perbincangan tertutup di antara mereka.
4& "A !r '- ,l^) Ini adalah percakapan
yang mereka rahasiakan, atau ini adalah se-
Mufradaat Lu9hawlwah suatu yang mereka ucapkan dan yakini.
(-.lr) telah dekat waktu hisab (per- Maksud dari perkataan ini adalah Mu-
hammad tidak lain hanyalah manusia biasa
hitungan amal perbuatan). Maksudnya telah seperti manusia pada umumnya. Setiap ma-
dekat datangnya hari Kiamat. Asalnya adalah nusia yang mengaku sebagai rasul dan men-
1o'3r u''* ;;st1. lika waktu datangnya hari datangkan mukjizat adalah penyihir dan muk-
Kiamat telah dekat berarti telah dekat pula jizatnya adalah sihir. Oleh karena itu, mereka
apa yang ada pada hari Kiamat berupa hisab, berkata 4i|;4 #b ';tt "';t"ty Apakah kalian
pahala, hukuman, dan lainnya. mengikuti sihir itu, sedang kalian melihat dan
{q9} seluruh orang mukallaf. Diriwayat- menyaksikan sendiri bahwa itu adalah sihir?
kan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa yang dimaksud 4"/\tt :at r, iit *,irjtiy NaUi Muhammad
dengan dgD di sini adalah orang-orang saw. berkata kepada mereka, "Allah SWT
musyrik dan ini adalah bentuk perkataan yang mengetahui semua perkataan, baik di langit
menyebutkan isim iinsi, tetapi yang dimaksud- maupun di bumi, baik perkataan Yang
kan adalah sebagian darinya. Hal ini dituniuk-
terang-terangan maupun perkataan yang ter-
kan oleh kalimat berikutnya. sembunyi, tidak terkecuali pernyataan yang
4:;;l * 4 p,i) Mereka digambarkan mereka sembunyikan dan tutup-tutupi."
dengan keadaan'liiiii; dan GVii).Kata (ii:ii {,-!rr $/ /i} auan SWT Maha Men-
aslinya bermakna tidak mengingat sesuatu, dengar apa yang mereka rahasiakan lagi Maha
maksudnya di sini sikap takacuh dan berpaling. Mengetahui apa yang mereka katakan. Oleh
Sementara kata 6"y)il artinya berpaling dari karena itu, tidak samar sedikit pun apa yang
sesuatu, tetapi maksudnya di sini adalah kalian rahasiakan dan sembunyikan.
berpaling dari bersiap diri menghadapi hisab (;| fata ini menunjukkan perpindahan
dengan beriman. dari suatu tema ke tema yang lain. Kata ini