The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-21 18:26:29

Tafsir Al-Munîr Jilid 9

Tafsir Al-Munîr Jilid 9

TAFSIRAL-MUNIR JITID 9

(!' er,i 3i) Kata ini berkedudukan i'rab melihat laki-laki asing berada di tempat tidur-

na sh a b dengan mengira-ngirakan pembuangan nya. (w,u!t 4';tY Bahwa sesungguhnya ia ter-

hurufTarr (naz'ul khaofidh), yaitu huruf jarr masuk orang-orangyang benar dalam tuduhan
perzinaan yang ia tuduhkan kepada istrinya
ba', yakni GG ita'^ia''"*J\;);. iy
itu. (:irr el 3iy Laknat artinya adalah terusir
{-.uu, yr,rii Xata (.ir} dan shilah-
dari rahmat dan belas kasih Allah S\MT.
nya, yaitu {r+' iiy berkedudukan i'rab rafa'
sebagai faa'il dari/i'il {G;!}. Ini adalah li'aan bagi pihak suami. Hu-
kum yang dimunculkan oleh li'aan ini adalah
nashab, sedangkan 'aamil yang me-nashab-
gugurnya hadd qadzf dari dirinya dan terjadi-
kannya adalah fi'il (ra;F.
nya furqah [pisah) antara dirinya dan istrinya
{.:"fr} Kata ini di-'athaf-kan kepada kata, secara otomatis dengan Ii'aan itu sendiri dalam

41_;i|. fika dibaca rafa'{Luit !} berkedudukan bentuk/urq ah faskh menurut ulama Syafi'iyyah.

sebagai mubtada' dan khabar-nya adalah kata Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw.

setelahnya. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh

4€; lV -ilt iii ,,i;ii {* ,$t ;p tii\ Di sini, ad-Daraquthni dari Ibnu Umar r.a.,

kalimat yang menjadi jawab untuk kata ({il} tki ot;^4.i qt:Ygjr

tidak disebutkan dengan tujuan meringkas "Suami istri yang melakukan li'aan, kedua-
kata-kata karena keberadaannya telah di-
tunjukkan oleh konteks pembicaraan yang nya tidak bisa berkumpul dan bersatu selamanya."
(HR ad-Daruquthni)
ada, yakni (r"ytL,$i; "jF atau 3i5t i c,€;5\Y
Sedangkan, menurut Imam Abu Hanifah,
$z.e-.;it U furqah tersebut terjadi dengan pemisahan
yang dilakukan oleh hakim dalam bentuk
Balaghah furqah talak.

{q:6,} (q:ul,r,} Di antara kedua kata ini Di antara hukum-hukum yang muncul

terdapat ath-Thibaaq. akibat li'aan adalah penafian anak jika suami
menyinggungnya dalam li'oan yang diucapkan
{+, .l-, il;} Oi sini jawab untuk kata dan tertetapkannya hukuman hadd zina atas
4i!y aiUuang untuk memunculkan nuansa
istri, berdasarkan ayat {+rrjr q, $q;} yakni,
menakutkan sekaligus sebagai teguran supaya
dan si istri dihindarkan dari hukuman hadd,
penjelasan yang ada lebih berbobot dan lebih yaitu hukuman hadd zina yang tertetap-
kan berdasarkan sumpah li'aan suami, oleh
berkesan. sumpah li'aan istri. Ini menunjukkan bahwa

{i.f} {i,i} Kedua kata ini merupakan ketika suami melakukan li'aan, hukuman hadd

bentuk shighat mubaalaghah mengikuti wa- zina tertetapkan atas istri.

zan,fa'aal danfa'iil. {+:6' C il\ Bahwa sesungguhnya suami

M.nrauaat Lughawiyyah termasuk orang-orang yang dusta dan bohong

$#f;i 'r;;. ,.!by Orang-orang yang me- dalam tuduhan zinayang dituduhkan kepada

nuduh istri mereka dengan tuduhan telah ber- dirinya. (n ;-"bY Murka dan adzab-Nya.

buat zina. 4&l'1 it_ ,'G $ * 'i;V Sementara 4:G), €;,; +t J.tt ir.rl| Seandainya bukan karena
karunia dan rahmat Allah SWT kepada kalian
mereka tidak memiliki para saksi melainkan
dengan menutup-nutupi hal itu.
hanya diri mereka sendiri.

Kejadian ini pernah menimpa beberapa

sahabat, seperti Hilal bin Umayyah r.a. yang

s""h"nil"t ,,{ltlfu -- Ters'nAr-MuNtnJtltog

4Jt'y 'it:t ily Oan bahwasanya Allah SWT harus pergi mencari bayyinah!' Lalu Rasulullah
saw. kembali bersabda, Ajukanlah bayyinah
Maha Penerima tobat dalam permasalahan itu
(empat orang saksi), atau jika tidak, maka
dan yang lainnya.
hukuman hadd pada punggungmu.' Lalu Hilal bin
(;fF Lagi Mahabijaksana dalam apa Umayyah berkata, 'Demi Zat Yang telah mengutus

yang Dia tetapkan dalam permasalahan itu anda denganhaq sesungguhnya aku adalah orang

dan yang lainnya. yang berkata benar dan jujua dan sungguh Allah

Jawab untuk kata {.i}} di sini tidak SWT akan menurunkan apa yang membebaskan

disebutkan, yakni niscaya Allah SWT menguak punggungku dari hukuman hadd.' Lalu libril a.s.

kebenaran dalam permasalahan tersebut dan Pun turun dengan membawa wahyu berupa ayat-

menyegerakan hukuman terhadap orang yang ayat ini. Lalu Rasulullah saw. membacakannya

berhak mendapatkannya. hingga ayat, 'in kaana minash iqiina."' (HR

Sebab Turunnya Ayat Bukhari, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi)

Bukhari, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi me- Hadits senada juga diriwayatkan oleh
riwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.,
Imam Ahmad dengan redaksi,
frt * dt + iilt -tts r$ e j:v.+ irl
frt * i*tita^.1,-, jt ilA,&i * t;U i '"i' -tuAt ';'i; ui5 ui \x)
i-:ui6!r#JLiiqt&:*
Jt*, i5';:tt* 'dG &+ti,,13l.; anji
br:y,- {y:,- >vj gj}t Jt t13ti 6ii t;1 ilt ,t,":it b 4:;t+ U. '.^1, jG ki'ist4:

*i *^At Lh *a frt irlt .;,*,'aAt * iut i*: j* ltt j;: uiu fiE6i
e !*";*U ,sitt irr, Itts g3u iV
&,v JLI)r1;#

y"';y tt'b
ii ,tzt$t #U &S *oUt
.i itt j*: u Uv
je

lit &:, '"it-ri+l;;ifreiv6'i:*t L)* b:a JL Z1;t ga W y,F,lkZi;t itt u ltrt :r,t

tfr j;ii U.b jp j*&,'4 :y wyt 3i l:-:i*s$ br'.-9 tt
4)

G;6t J.3t{bl * .* t6i &1 & it' u itts tu ju" y*

"Bahwasanya Hilal bin [Jmayyah r.A. t 3i 4rr u 6S Jw *ut u Wii "V
'^tu1 3i ,1, F"i y: viL* eK ii*3
melakukan qadzf terhadap istrinya di hadapan
Rasulullah saw. bahwa istrinya itu telah berzina V, J) n iute ;t# *i\ c) e 'sri ni

dengan Syarik bin Sahma.tt Lalu Rasulullah saw. 64";e & r-#" iLtA w iu'^s.r;
i* q. eit yJdt 3;i S3Ai U iV
berkata kepada Hilal bin lJmayyah r.a., Ajukanlah
6i? yt #*t +
bayyinah (empat orang saksi), atau jika tidak,

maka hukuman hadd pada punggungmu.' Lalu
Hilal bin Umayyah berkata, 'Ya Rasulullah, jika

salah seorang dari kami melihat seorang laki-laki
asing bersama dengan istrinya, maka apakah ia

lL Dinisbatkan kepada ibunya yang bernama Sahma'. j; t*; (,-..b' t(>'s

\,

iyj v i* '*t *g,. tst iut ,:;: bisa "menggrebeknya" hingga aku datang membawa
empat orang saksi. Maka, sungguh demi Allah, aku
Y; t;t-9 L:e} ?q ,*l + Y,i'r, nfur
tidak datang membawa keempat salcsi itu hingga
* iu' i*:*U\Urys'#,ui? lakilaki tersebut'menyelesaikan haiatnya.' Lalu,
tidak lama kemudian setelah itu, datanglah Hilal
*c-;,-;;.t5 'fig , LV u *i *V 'fit bin Umayyah. Ia adalah salah satu dari tiga orang
yang diterima tobatnya (yaitu yang disebutkan
;t+ U. 3i, i\3 9 Qe:.t $ 96 :uiSr dalam surah at-Taubah ayat 118). la pulang dari
tanahnya, lalu ia mendapati ada seorang laki-laki
j1+ *i * frt * $t i*: qh';:it berbuat mesum dengan istrinya. Ia menyalcsikan

j)\+ iLi'd,at J iqi ii A perbuatan itu secara langsung dengan mata

ic;fiti W 1frt ,^#34tW'oi ;)1 Uf i kepalanya sendiri dan mendengarnya langsung
|u. Li L.;.*i *v frt * fit j-:'ot
dengan telinganya sendiri. Namun ia mendiamkan
*a'iut t, it, J-y: ,*'rtt iii \L y*,
*fi)t :y A e & 5*-:\i ;it '*s kejadian itu dan tidak menggrebeknya hingga
ir# { J<1ii &tiibyr uits UF
pagi. Lalu ia pun pergi menemui Rasulullah saw.
<it p*i tst+x ;a*i iy
dan menceritakan kejadian itu kepada beliau,
"Tatkala turun ayat tentang qadzf, 'walladziina
Aku pulang ke rumah pada waktu lsya, lalu aku
yarmuunal muhshanaati tsumma lam yatuu bi
mendap ati s e orang laki-laki b erbuat mesum dengan
arba'ati syuhadaa'l maka Sa'd bin Ubadah r.a. -
istriku dan aku melihatnya langsung dengan mata
ia adalah pemuka kaum Anshar- berkata, Apakah
kepalaku sendiri dan mendengarnya langsung
demikian ayat itu turun ya Rasulullah?' Lalu
dengan telingaku sendiri.' Mendengar cerita itu,
Rasulullah saw. berkata, 'Wahai kaum Anshar,
Rasulullah saw. tampak tidak suka dan berat
tidakkah kalian dengar apa yang dikatakan oleh
mendengarnya. Kaum Anshar pun berkumpul dan
pemuka kalian itu?' Maka mereka pun berkata,'Ya berkata, 'sungguh sekarang kita benar-benar telah
diuji dengan apa yangpernah dikatakan oleh Sa'd
Rasulullah, janganlah anda mencelanya karena ia bin Ubadah. Rasulullah saw. akan mendera Hilal

memang adalah laki-laki yang sangat ltencemburu. bin Umayyah dan membatalkan kesalcsiannya)
Lalu Hilal bin tJmayyah berkata, 'Demi Allah,
Sungguh demi Allah, ia tidak peTnah menikahi sungguh aku sangat berharap Allah SWT
memberiku jalan keluar dari persoalan inil Lalu,
seorang P erempuan Pun melainkan p asti p erempuan sungguh demi Allah, waktu itu Rasulullah saw.
yang masih Perawan, dan tidak ada seorang pun
sudah hendak mengintsrulcsikan untuk mendera
dari kami yang berani menikahi mantan istrinya Hilal bin Umayyah, lalu tiba-tiba ada wahyu turun
yang telah ia ceraikan karena begitu besar rasa kepada beliau. Melihat hal itu, orang-orang Pun
tidak berani mengganggu Rasulullah saw. samltai
cemburunya.' Lalu Sa'd bin Ubadah r.a. berkata, beliau selesai menerima wahyu. Lalu turunlah
'Ya Rasulullah, demi Allah, sungguh aku tahu ayat, 'walladziina yarmuuna azwaajahum, al-

dan yakin bahwa ayat itu adalahhaq dan bahwa $at;" (HR Ahmad)

ayat itu berasal dari sisi Allah SWT Akan tetapi, Riwayat serupa juga diriwayatkan oleh
aku merasa heran saja bahwa jika seandainya aku
Abu Ya'la dari hadits Anas r.a.
mendapati seorang PeremPuan murahan berbuat
'mesum' dengan seorang laki-laki, maka aku tidak Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa
tatkala turun ayat tentang perbuatan qadzfdi

atas yang zahirnya bersifat umum mencakup
suami dan yang lainnya, Sa'd bin Ubadah r.a.

berkata,

ThFSIRAL-MUNIR JILID 9

4;t g bkS.il ,.lr ip: U :t;, iv dan menanyakan hal itu kepada beliau." Lalu

#\ CF iztg $t5 raaS\ o) '^Wi Uwaimir pun datang menemui Rasulullah

,'&i &6.t6 *-Y jnr jnt ttot, i,'-n cato&. >-t-.a-t saw. dan menyampaikan pertanyaan tersebut

!u; !t-c-9 u kepada beliau. Lalu beliau pun bersabda,

ii Aj:"i ,+ J],c<J e? 9,r. * oJr.L, jii>> "Sesungguhnya telah diturukan wahyu

)r-, menyangkut persoalan seperti yang kamu

'r9 alami, al-Hadiits."

"Ya Rasulullah, jika aku mendapati seorang Al-Hafizhbin Hajarmenuturkan, para imam
laki-laki berbuat mesum dengan istriku, aku memiliki pendapat yang berbeda menyangkut

membiarkannya saj a hingga aku datang membawa riwayat-riwayat tersebut. Di antara mereka

emPat orang salcsi! Sungguh demi Allah, aku akan ada yang mentarjih bahwa ayat tersebut turun
langsung menghantam laki-laki itu dengan mata dilatarbelakangi oleh kisah Uwaimir. Ada juga
pedan{' Lalu Rasulullah saw. berkata, 'Apakah yang men-tarjih bahwa ayat tersebut turun
kalian heran dengan rasa cemburu yang dimiliki dilatarbelakangi oleh kisah Hilal bin Umayyah.
Sa'd? Sungguh akulebih pencemburu dari dirinya, Ada pula yang mengkompromikan dan men-
dan Allah SWT lebih pencemburu dariku!"
sinkronkan di antara keduanya dengan me-
Bukhari, Muslim dan yang lainnya ngatakan bahwa kasus yang pertama kali
teriadi adalah kasusnya Hilal bin Umayyah,
meriwayatkan dari Sahl bin Sa'd, ia berkata, lalu secara kebetulan kasus yang sama juga
"Uwaimir Al-'Ajalani datang menemui Ashim
Ibnu Adiy, lalu berkata kepadanya, 'Tolong dialami oleh Uwaimir. Lalu turunlah ayat itu
menyangkut kasus mereka berdua. Imam an-
tanyakan kepada Rasulullah saw. tentang Nawawi cenderung kepada pendapat yang
bagaimana jika seandainya ada seorang suami ketiga ini. Pandangan ini juga diikuti oleh al-
mendapati seorang laki-laki berbuat mesum Khathib, ia berkata, "Barangkali kasus mereka
dengan istrinya, lalu ia membunuh laki-laki berdua kebetulan terjadi pada waktu yang

itu, apakah iaiuga dibunuh (dihukum qishash), bersamaan."

atau apa yang harus ia perbuat terhadap laki- Ibnu Hajar mengatakan tidak masalah jika
laki itu?"' turunnya suatu ayat memiliki lebih dari satu
sebab dan latar belakang.
Lalu Ashim bin 'Adiy pun menanyakan
Al-Qurthubi menuturkan yang masyhur
hal itu kepada Rasulullah saw Mendengar adalah kasus Hilal bin Umayyah yang terjadi
lebih dahulu dan kasusnyayangmenjadi sebab
pertanyaan seperti itu, Rasulullah saw. pun
dan Sebab Turunnya Ayat. Ada versi pendapat
mencela si penanya. Lalu Uwaimir pun datang
lain yang mengatakan sebaliknya, yaitu
kembali menemui Ashim Ibnu 'Adiy, lalu
berkata, "Bagaimana, apa yang telah kamu kasus Uwaimir adalah yang lebih dahulu dan
lakukan?" Ashim Ibnu Adiy pun berkata, kasusnya diriwayatkan dalam sebuah hadits
yang shahih dan masyhur yang diriwayatkan
'Apa yang aku lakukan?! Sesungguhnya kamu
oleh para imam. As-suhaili menuturkan bahwa
tidak datang kepadaku dengan membawa
kebaikan. Aku telah menanyakan hal itu itu adalah yang benar. Al-Kalbi menuturkan
bahwa yang azhhar adalah orang yang
kepada Rasulullah saw. dan beliau mencela mendapati istrinya berbuat mesum dengan
Syarik bin Sahma adalah Uwaimir al-'Aialani
si penanya." Uwaimir pun berkata, "|ika
karena banyaknya riwayat bahwa Rasulullah
begitu, maka sungguh demi Allah, aku akan
langsung menemui sendiri Rasulullah saw

ThFSIRAL.MUNIR IILID 9

saw. melakukan proses li'aan antara al-'Ajalani itu adalah ia menghadapkan istrinya kepada

dan istrinya. hakim. Lalu mengutarakan tuduhannya

Yang penting adalah semua riwayat- terhadap istrinya itu. Kemudian ia melaku-
riwayat yang ada memiliki titik temu pada tiga
kan li'aan terhadap istrinya tersebut seperti
hal. P e r ta m a, ay at- ay at I i' a a n tu r u n s e te I a h ayat
qodzf dengan rentang waktu cukup lama, dan yang diperintahkan oleh Allah SWT dengan
bahwa ayat-ayat Ii'aan terpisah dari ayatqodzf.
cara hakim meminta dirinya untuk bersumpah
Kedua, sebelum turunnya ayat-ayat li'aan,me-
sebanyak empat kali sumpah dengan nama
reka memahami ayat qadzf $-e;:itJ';t ;-i\Y
Allah SWT sebagai ganti empat orang saksi
bersifat umum mencakup qadzf terhadap
perempuan asing dan qadzf terhadap istri. bahwa ia adalah termasuk orang-orang yang

Ketiga, ayatli'aan ini turun untuk memberikan giibenar dan jujur dalam tuduhannya itu,
i;t-; iy,u* ? 6'tt _#rii i;;. .".ivY
keringanan bagi suami. a; it A'ai;.;tir, ,f.:6t 4 it
isu -t;t* {"i e*i
Persesuaian Ayat
Setelah menjelaskan hukum tentang qadzf {*16,t ir,:isesungguhnya para suami yang
melakukan qadzf terhadap istri mereka (me-
terhadap perempuan asing selain istri, Allah
SWT menjelaskan qadzf terhadap istri yang nuduhnya telah berbuat zina), sementara

merupakan pengecualian dari ayat qa d zf di atas. tidak memungkinkan bagi mereka untuk

Hal ini bertujuan untuk meringankan suami. menghadirkan empat orang saksi yang bisa

Karena aib yang ada menimpa dirinya, semen- memberikan kesaksian tentang kebenaran
tara sangat sulit baginya untuk mendapatkan
bayyinah [empat orang saksi). Dalam hal ini, qadzf atau tuduhan itu, yang harus dilakukan
membebani suami untuk menghadirkan empat
orang saksi tentunya sangat merepotkan bagi adalah, si suami yang menuduh itu bersumpah
dirinya dan menjadi sebuah dilema baginya, di
samping juga ia memiliki alasan berupa rasa sebanyak empat kali sumpah dengan nama
cemburu terhadap istrinya. Begitu juga karena
rata-rata seorang suami tidak akan menuduh Allah bahwa sesungguhnya ia benar-benar
istrinya telah berbuat zina melainkan ia benar orang yang juiur dan benar dalam tuduhan

dan jujur dalam tuduhannya itu. Bahkan, zinayangia tujukan kepada istrinya tersebut.

tindakan itu sebenarnya merupakan sesuatu Sedangkan, sumpah yang kelima adalah laknat
yang paling ia benci dan sebenarnya sangat
Allah SWT atas dirinya apabila ia bohong
tidak ingin melakukannYa.
dan dusta dalam tuduhannya terhadap istri
Tafsir dan Penielasan
tersebut. Laknat artinya terusir dari rahmat
Dengan ayat ini, Allah SWT ingin mem-
berikan keringanan kepada para suami dan dan belas kasih Allah S\MT.

memberi mereka ialan keluar ketika ada salah |ika suami tersebut telah mengucapkan
lima sumpah li'aan itu, yang terjadi adalah
seorang dari mereka melakukan qadzf ter-
hadap istrinya, sementara sangat sulit dan istri berstatus baa'in bagi dirinya dengan
dilema baginya jika ia mesti menghadirkan
bayyinah fempat orang saksiJ. falan keluar li'aan menurut jumhur ulama selain ulama

Hanafiyyah. Istri itu haram bagi suaminya

selama-lamanya. Suami harus membayarkan

mahar kepadanya, hadd qodzf gugur dari
dirinya, anak dinafikan dari dirinya jika ada

dan ancaman hukuman hadd zina tertuju

kepada si istri.

4)st 4 it !t, ot;4t 11"i *iJ ;i ;r;in i:; !i;Y
iyt*'i' +i "ui i;trg Sedangkan
4qy:z^ a3G
untuk istri, ancaman hukuman hadd zina

yang tertuju kepada dirinya itu bisa dihalau

ThFSIRAL-MUNIR IILID 9

dengan cara ia bersumpah sebanyak empat bahwa ia menetapkan rahmat atas diri-Nya,
Dia Maha Penerima tobat dari para hamba-
kali dengan nama Allah bahwa suaminya
Nya meskipun itu setelah adanya sumpah yang
bohong dalam tuduhan zina yang ia lontarkan diperberat. Dia Mahabijaksana dalam apa yang
Dia syari'atkan, apa yang Dia perintahkan,
terhadap dirinya itu. Sedangkan, sumpah yang dan apa yang Dia larang. Meskipun salah satu

kelima adalah murka Allah SWT atas dirinya dari suami istri itu pasti ada yang bohong

jika ternyata suaminya itu benar dan jujur dalam sumpahnya, ia tetap diselamatkan dari
hukuman duniawi, yaitu hukuman hadd dan
dalam tuduhannya tersebut. ia berhak mendapatkan apa yang lebih keras
dari itu, yaitu hukuman akhirat.
Di sini dibedakan antara suami dan
Dalam ayat ini, digunakan kata-kata (-:fF
istri menyangkut sumpah yang kelima, yaitu
sumpah suami dengan menggunakan kata- (Mahabijaksana) bukan menggunakan kaa-
kata laknat Allah SWT, sementara sumpah kata {,,.rr} (Maha Penyayang), padahal rahmat
istri dengan menggunakan kata-kata murka
adalah yang sesuai dengan konteks tobat. Hal
Allah SWI, adalah untuk memperberat sanksi
itu karena Allah SWT ingin menutup-nutupi
dan akibat bagi istri karena dirinyalah yang aib para hamba-Nya dengan mensyari'atkan

menjadi sebab dan sumber perbuatan asusila li'aan di antara suami istri.

dan nista yang terjadi dengan melakukan Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
tindakan yang menjadikan seorang laki-laki
tertarik dan berhasrat kepada dirinya. Ayat-ayat di atas menunjukkan tentang
pensyari'atan hukum li'aan di antara suami
Kemudian Allah SWT menjelaskan ke-
murahan-Nya kepada para hamba berupa istri dan tata caranya. Di sini harus dijelaskan
pemberian karunia, nikmat, dan rahmat de-
ngan pemberlakukan syari'at dan aturan ini. sejumlah hukum yang telah dijelaskan
Karena li'aan dijadikan sebagai jalan bagi landasan-landasannya oleh fuqaha secara

suami untuk mewujudkan keinginannya. jelas.
Sedangkan, bagi istri adalah sebagai jalan
L. Ayat-ayat li'aan dan ayat qadzf. Ayat-
untuk menghalau dan menyelamatkan dirinya
ayat li'aan disebutkan setelah ayat qadzf
dari hukuman, terhadap perempuan muhshonah selain
istri. Oleh karena itu, ulama ushul fiqih dari
{"n Jrj, -itt i'i, 't*,: ;t:" ltt 'JU .ir;} kalangan ulama Hanafiyyah berpandangan
bahwa ayat-ayat li'aan posisinya adalah
Seandainya bukan karena limpahan karunia me-nasakh keumuman ayat qadzf {}.1:r,
.>u.a3t iji;"). Karena rentangwaktu antara
Allah SWT nikmat-Nya, kebaikan-Nya, rahmat- turunnya ayat-ayat li'aan dan ayat qadzf

Nya, kelembutan dan belas kasih-Nya berupa cukup lama. Qadzf terhadap istri yang
pemberlakuan aturan yang bisa menjadi jalan
pada mulanya masuk ke dalam cakupan
keluar dari kesulitan, dilema dan kesempitan, ayat qodzf dinasakh dengan dialihkan
serta memberi harapan diterimanya tobat, kepada hukum pengganti, yaitu li'aan.

niscaya kalian sudah terjatuh ke dalam Sementara itu, para imam yang lain
melihat bahwa ayat-ayat li'aan posisinya
kesulitan, kondisi dilematis dan kesempitan adalah membatasi keumuman ayat qadzf.
dalam banyak urusan kalian. Niscaya Dia Oleh karena itu, ayat qadzfkhusus untuk

mempermalukan kalian dengan menguak aib

kalian dan menyegerakan adzab terhadap

kalian. Akan tetapi, Allah SWT tetap berkenan
menutup-nutupi kalian dan menyelamatkan

kalian dari kondisi dilematis dengan li'aan.

Sebab di antara sifat-sifat zatAllah SWT adalah

-l

TAFSIRAL-MUNIRIILID 9

kasus qadzf terhadap kaum perempuan engkau adalah Rasul Allah.'J. Kemudian
muhshanat selain istri, sedangkan ayat-
pada ayat 2 disebutkan, (Mereka men-
ayat li'aan khusus untuk kasus qadzf
jadikan sumpah-sumpah mereka sebagai
terhadap istri. Implikasi hukum perbuatan
perisaf). Rasulullah saw. juga bersabda,
qadzf terhadap perempuan muhshanah
adalah hukuman hadd saia. Kemudian ctt-, CA +'o6J iGSr .j!

istri dikecualikan dari hukum tersebut se- "seandainya bukan karena adanya sum-
hingga implikasi tindakan qadzf terhadap
pah-sumpah itu, niscaya ia memiliki urusan
istri adalah hukuman hadd atau li'aan.
2. Hikmah li'aan, sebagaimana yang sudah denganku." t2

pernah kami jelaskan di atas adalah mem- Berdasarkan Pandangan ini, iumhur
tidak mensyaratkan untuk kedua belah
berikan keringanan bagi para suami. pihak yang melakukan li'aan melainkan
Sebab terlalu sulit dan sangat dilematis hanya syarat memiliki kelayakan dan
kapasitas untuk bersumPah.
jika mereka harus melakukan pembuktian
Ibnul Arabi menuturkan, bukti fi-
terhadap perbuatan zina istri mereka
nal dan penentu yang menguatkan kalau
dengan empat orang saksi.
redaksi li'aan adalah sumPah bukan
3. Apakah redaksi li'aan adalah syahadat
ataukah sumpah? Dalam hal ini, ulama syahadat adalah suami bersumpah bagi
Hanafiyyah berpendapat bahwa redaksi dirinya untuk membuktikan dakwaannya

li'aan adalah syahadat berdasarkan zahir dan membebaskan dirinya dari adzab
(hukuman hadd). Bagaimana bisa se-
ayat-ayat li'aan yang di dalamnya di-
seorang mengklaim dalam syari'at bahwa
sebutkan kata syahadat sebanyak lima
seseorang bisa bersaksi untuk dirinya
tkali. Pertama, $pthi iy.;t:4 "J isb yakni sendiri dengan sebuah kesaksian yang
berimplikasi hukum atas orang lain?! Ini
sedang mereka tidak memiliki bayyinah jelas tidak memiliki dasar dan tidak bisa

(empat orang saksi). Kedua, {ertlir;6^;y. diterima.l3
Hikmah di balik Pengucapan sumPah
'#Ketiga, {4u, 9rr*: !;1}. Keempat dan kelima,
{4u, .7r;u: ei ,ii}. Tiga kalimat yang dalam Ii'aan secara berulang-ulang adalah

terakhir ini adalah bentuk kalimat berita sebagai bentuk sikap keras dan tegas
yang dikuatkan dengan syahadat (ber- menyangkut suatu urusan krusial yang
berkonsekuensi hukuman hadd, celaan,
saksi, kesaksian). Berdasarkan pendapat
terputusnya ikatan pernikahan, penafian
ini, mereka mensyaratkan kedua belah nasab anak jika ada, dan diharamkannya
pihak yang melakukan li'aan haruslah kedua belah pihak untuk bersatu kembali

memiliki ahliyyah fkelayakan, kepatutan, selamanya.
kapasitas) untuk menjadi saksi.
4. Syarat-syarat kedua belah pihak yang
Sementara itu, jumhur berPendaPat
melakukan li'aan. Perbedaan pandangan
bahwa redaksi li'aan dalam bentuk
di kalangan ulama di atas menyangkut
sumpah, bukan syahadat. Sebab ayat,
72 HR. Abu Dawud dengan isnad laa ba'sa bihi.
{+! :ria g;i} adalah qasam atau sumpah L3 Ahkaamul Qur'aan,3 /1332.

yang dikuatkan dengan kata syahadat,

seperti firman Allah SWT dalam surah al-
Munaafiquun ayat L, {Apabila orqng -orang
munafik datang kepadamu (Muhammad),
mereka berkata, 'Kami mengakui, bahwa

surah an-Nuur .-,,,.-ffi*-.,,, -. TAFSIRAL-MUNIRIIIID 9

redaksi li'aan, apakah syahadat ataukah "Tidak ada li'aan antara pasangan suami
sumpah, berimplikasi munculnya per-
istri yang berstatus budak, dan tidak pula
bedaan pendapat di antara mereka me-
antara pasangan suami istri kafir."
nyangkut kriteria atau syarat-syarat orang
Ad-Daraquthni meriwayatkan juga
yang melakukan Ii'aan. dari Abdullah bin Amr r.a. dalam bentuk
riwayat morfu:
Ulama Hanafiyyah, al-Awza'i, dan
ats-Tsauri mensyaratkan suami yang d A)fJtt ,?t :*. ,Lta, fr* *;1
melakukan li'aan haruslah orang yang
memilik kelayakan, kapasitas, dan kapa- di,3q *$aJ5CJr ;k di,lut,
bilitas untuk menjadi saksi atas seorang
itvJ.*t#ti dc;Jt;h
Muslim, begitu juga halnya dengan
istri. Disyaratkan juga, istri haruslah Ada empat kategori orang yang li'aan
tidak berlaku di antara mereka, yaitu antara
perempuan yang jika ada seseorang me-
istri yang berstatus merdeka dan suami yang
lakukan qadzf terhadap dirinya, orang itu berstatus budak, antara suami Muslim dan
bisa dikenai hukuman hadd qadzf. Oleh istri yang beragama Yahudi, antara suami
Muslim dan istri yang beragama Nasrlni."
karena itu, li'aan tidak sah melainkan
dari pasangan suami istri yang berstatus Sementara itu, jumhur berpendapat
merdeka dan beragama Islam. Sebab
li'aan menurut mereka adalah syahadat bahwa li'aan bisa dilakukan di antara
atau kesaksian. Itulah sebabnya, li'aan pasangan suami istri yang beragama

tidak bisa dilakukan di antara suami istri Islam, di antara pasangan suami istri non-
yang berstatus budah antara suami istri
yang non-Muslim, antara suami yang Muslim, di antara pasangan suami istri
merdeka dan istri yang berstatus budak
yang adil, di antara pasangan suami istri
atau sebaliknya, antara suami Muslim dan yang fasik, baik apakah keduanya adalah
istri yang non-Muslim.
orang yang pernah dihukum hadd qadzf
Dalil-dalil mereka adalah ayat
maupun tidak pernah, baik apakah mereka
{ii-:.i1'y|un $ -<.'i;Vbahwa redaksi ti'aan
dari suami adalah syahadat (kesaksianJ berdua berstatus merdeka maupun budak.
yang dikuatkan dengan sumpah se-
Hal ini berdasarkan keumuman ayat
bagai ganti empat orang saksi. Selain itu, {#f;i ait;.ib\.Selain itu, Rasutullah saw

li'aan istri adalah menyanggah li'oan si menyebut li'aan sebagai sumpah, seperti
suami. Adapun persyaratan istri harus-
lah perempuan yang jika ada seseorang yang tercantum dalam sabda beliau tatkala

melakukan qadzf terhadap dirinya, orang mengetahui bahwa ternyata istri Hilal bin
Umayyah melahirkan seorang anak yang
itu bisa dikenai hukuman hadd qadzf. mirip dengan Syarik bin Sahma,

Sebab status li'aan sebagai ganti hukuman ris|iKn? -ic:ii

hadd qadzf dalam kasus qadzf terhadap rJ l."i
perempuan asing selain istri. Ibnu Abdil
"Seandainya bukan karena adanya
Barr meriwayatkan dari Abdullah bin Amr
sumpah, niscaya ada urusan antara dirinya
r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,
dengan aku-"
;AKi:,F:itz 'cb. 'ot4'i s'
Perbedaan pandangan di atas juga ber-

implikasi munculnya perbedaan pendapat

TAFSIRAI-MUNIR 9

'ILID

menyangkut li'aon bagi orang bisu' Dalam sabda, "fika anak yang ia lahirkan adalah
hal ini, jumhur mengatakan bahwa orang begini dan begini, itu adalah anak hasil dari
suaminya. Namun, jika anak yang dilahir-
bisu bisa melakukan li'aan karena orang kan adalah begini dan begini, berarti anak

bisu termasuk orang yang sah melakukan itu adalah hasil dari si Fulan." Sementara
talak, zhihaar dan iilaa' jika memang ia
itu, Imam Abu Hanifah mengatakan, suami
bisa mengutarakannya dengan bahasa
tidak melakukan li'aan melainkan setelah
yang bisa dipahami. Sementara itu, Imam
istri melahirkan karena ada kemungkinan
Abu Hanifah mengatakan bahwa orang
bisu tidak bisa melakukan 1i'aan karena ia perut istri yang buncit itu dikarenakan
bukanlah termasuk orang yang memiliki
angin atau penYakit.
kelayakan, kapasitas, dan kapabilitas
fika ada seorang suami melakukan
untuk meniadi saksi. qadzf terhadap istrinya bahwa istrinya

6. Apabila ada seorang laki-laki melakukan telah berselingkuh dengan disetubuhi

qadzf terhadap istrinya setelah talak, jika pada bagian anusnya, menurut iumhu4
si suami bisa melakukan Ii'aan karena itu
di sana ada nasab yang ingin ia sangkal masuk ke dalam cakupan keumuman ayat
fur+*t'$';ty; Aiti\. Sementara itu, Imam Abu
dan nafikan atau ia ingin menyatakan Hanifah mengatakan bahwa suami tidak
bisa melakukan li'aan karena perbuatan
kalau kehamilan itu bukanlah dari dirinya, kaum Luth [sodomi) menurutnya tidak
terkena ancaman hukuman hadd.
ia bisa melakukan li'aan. fika tidak, ia
7. fika ada seorang suami melakukan qadzf
tidak bisa melakukan li'aan.
Tidak adali'aan antara suami dan istri terhadap istrinya, kemudian istri berzina

setelah habis masa iddah, kecuali dalam dan terbukti sebelum dilakukannya

satu kasus, yaitu jika suami tidak ada li'aan, menurut kebanyakan ulama, tidak
di rumah. Lalu selama waktu kepergian ada hukuman hadd atas suami dan tidak
pula /i'aan. Sebab munculnya suatu hal
suami itu, ternyata istrinya melahirkan se- sebelum terpenuhinya hukuman hadd dan

orang anak, sementara si suami tidak me- li'aan yang hal itu menganulir keharusan
hukuman hadd qadzf dan keabsahan
ngetahuinya. Lalu ia pun menceraikannya, li'aan. Sementara itu, ats-Tsauri dan al-
Muzani mengatakan, hukuman hadd tetap
lalu masa iddah-nya pun habis. Kemudian tidak bisa gugur dari suami karena orang
yang ia tuduh berstatus muhshan ketika
suami pulang dan ia menyangkal kalau
terjadinya qadzf tersebut. Status muhshon
anak itu adalah dari dirinya, dalam kasus yang diperhitungkan pada saat terjadinya
seperti ini, suami tetap bisa melakukan qadzf bukan setelahnya. Sementara, per-
li'aanmeski masaiddah istri sudah selesai. zinaan yang dilakukan istri yang terbukti

Meskipun setelah istri meninggal dunia terjadi setelah adanya qadzf dari suami.

dan suami mewarisi harta istrinya karena fika ada seorang suami melakukan
qadzf terhadap istrinya yang sudah tua
si istri meninggal dunia sebelum terjadinya dan tidak bisa hamil lagi (menopause),
mereka berdua tetap melakukan li'aan.
furqah di antara keduanya. Seandainya

suami meninggal dunia sebelum dilakukan

li'aan,istri tetap bisa mewarisi harta suami

menurut ulama HanafiYYah.

fika istri hamil, menurut iumhu4

suami melakukan li'aan sebelum istri

melahirkan. Sebab Rasulullah saw. me-
laksanakan li'aan sebelum istri yang ber-
sangkutan melahirkan, dan beliau ber-

Suami melakukan li'aan untuk menghalau Apabila istri tidak mau melakukan
li'aan, ia dihukum rajam menurut pen-
hukuman hadd qadzf dari dirinya, se-
dapat jumhur. Sedangkan, menurut pen-
dangkan istri melakukan li'aan untuk
menghalau hukuman hadd zina dari dapat ulama Hanafiyyah, ia tidak dirajam.
1 0. Tata cara li' aan.Setelah turunnya ayat-ayat
dirinya. fika istri adalah perempuan yang
masih kecil yang belum memungkinkan li'aan, Rasulullah saw. memerintahkan
untuk memanggil Uwaimir al-Ajalani,
untuk hamil, yang melakukan Ii'aan hanya istrinya, dan Syarik bin Sahma. Setelah

suami untuk menghalau hukuman hadd semuanya datang, Rasulullah saw. ber-
qadzf d,ari dirinya. Sedangkan istri sendiri kata kepada Uwaimic "Bertakwalah kamu
kepada Allah SWT menyangkut istrimu
tidak melakukan li' aan karena seandainya dan putra pamanmu [Syarik bin Sahma),

ia mengaku pun tidak ada suatu sanksi janganlah kamu melakukan qadzf ter-
hadap istrimu." Lalu Uwaimir pun ber-
apa pun yang harus dikenakan terhadap kata, "Ya Rasulullah, aku bersumpah
demi Allah, sungguh aku melihat Syarik
dirinya. berada di atas perut istriku dan sungguh
seiak empat bulan terakhir ini aku belum
B. fika ada empat orang saksi bersaksi atas pernah menyetubuhinya, sementara ia
sekarang hamil dan aku bukanlah yang
perzinaan seorang perempuan dan salah
satu dari keempat saksi itu adalah suami menghamilinya."

perempuan itu sendiri, menurut pen- Lalu Rasulullah saw. berkata kepada
istrinya, "Bertakwalah kamu kepada Allah
dapat ulama Malikiyyah, suami melaku- SWT dan janganlah kamu menginformasi-
kan melainkan apa yang memang telah
kan li'oan. Sementara ketiga saksi lainnya
kamu perbuat." Lalu ia berkata, "Ya
dikenai hukuman hadd qadzf karena
tidak sah suami menjadi salah satu saksi. Rasulullah, sesungguhnya Uwaimir adalah
Sementara itu, Imam Abu Hanifah me-
ngatakan bahwa dalam kasus seperti itu laki-laki pencemburu. Ia melihat Syarik
memandangiku terus dan berbincang-
kesaksian mereka berempat diterima dan
bincang. Lalu ia dibakar api cemburu
perempuan dikenai hukuman hqdd zina.
hingga mendorongnya melontarkan apa
9. Apabila suami menolak melakukan li'oan,
yang ia ucapkan itu."
tidak ada hukuman hadd atas dirinya me-
nurut Imam Abu Hanifah dan ia dipenjara Lalu waktu shalat Ashar pun tiba dan

terus sampai ia mau melakukan li'aan dikumandangkanlah seruan shalat, %sh-
Shalaatu joomi'ah." Lalu Rasulullah saw.
karena huduud tidak bisa ditunda.
pun menunaikan shalatAshar. Selesai shalat
Sementara itu, jumhur mengatakan,
Ashan Rasulullah saw. berkata kepada
jika suami tidak melakukan li'aon, ia
Uwaimir; "Berdirilah kamu dan ucapkanlah,
dikenai hukuman hadd qodzf. Sebab li'aan "Aku bersaksi demi Allah, sesungguhnya

bagi dirinya adalah sebagai alat untuk Khaulah [istrinya) adalah perempuan yang
telah berbuatzina, dan sesungguhnya aku
membebaskan dirinya dari hukuman
adalah termasuk orang-orang yang benar
hadd, sama seperti alat bukti berupa dan jujur." Kemudian Rasulullah saw. ber-
empat orang saksi bagi pelaku qadzf
selain suami. fika ada seseorang selain
suami melakukan qadzf, sementara ia

tidak mendatangkan empat orang saksi, ia

dikenai hukuman hadd qadzf. Begitu pula

halnya dengan suami yang melakukan
qodzf jika ia tidak mau melakukan Ii'aan.

ThrslRAL-MUNIR f ILID 9 yang kelima, ia berkata, "Murka Allah

kata kepadanya, "Ucapkanlah, 'Aku bersaksi SWT atas Khaulah [dirinya sendiri) jika
Uwaimir adalah termasuk orang-orang
demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar
yang benar dan jujur dalam ucapannya
melihat Syarik berada di atas perutnya
itu." Lalu Rasulullah saw. pun memisahkan
[Khaulah), dan sesungguhnya aku adalah
termasuk orang-orang yang benar dan di antara keduanya.
jujurJ' Kemudian Rasulullah saw. berkata
lagi kepadanya, "Ucapkanlah, Aku bersaksi Dalam versi riwayat lain milik Ibnu
Abbas r.a. yang diriwayatkan oleh Imam
demi Allah, sesungguhnya ia hamil dari
Ahmad disebutkan, "Ketika sampai pada
selain aku, dan sesungguhnya aku adalah
termasuk orang-orang yang benar dan sumpah yang kelima, dikatakan kepada
jujur."' Kemudian Rasulullah saw. berkata
lagi kepadanya, "Ucapkanlah, Aku bersaksi Hilal bin Umayyah, "Wahai Hilal, ber-

demi Allah, sesungguhnya ia (KhaulahJ taloaralah kamu kepada Allah SWT karena

adalah perempuan yang telah berbuat zina sesungguhnya adzab dunia jauh lebih
dan sesungguhnya sejak empat bulan ini
aku tidak pernah menyetubuhinya dan se- ringan daripada adzab akhirat. Sesung-
sungguhnya aku adalah termasuk orang- guhnya sumpah kelima inilah sumpah
orang yang benar dan jujur."' Kemudian
penentu yang mengakibatkan kamu men-
Rasulullah saw. berkata lagi kepadanya,
"Ucapkanlah,'sesungguhnya laknat Allah dapat adzab!'Lalu ia berkata, "Demi Allah,
SWT atas Uwaimir fdirinya sendiri) iika
sungguh Allah SWT tidak akan meng-
ia adalah termasuk orang-orang yang ber-
dusta dalam apa yang ia ucapkan."' Kemu- adzabku atas sumpah yang kelima itu, se-
dian Rasulullah saw. berkata kepadanya,
"Duduklah." bagaimana Dia tidak akan menjadikanku
didera." Lalu pada sumpah yang kelima,
Lalu Rasulullah saw. berkata kepada ia pun bersaksi demi Allah bahwa laknat
Khaulah, "Berdirilah." Lalu ia pun berdiri Allah SWT atas dirinya jika ia termasuk
dan berkata, 'Aku bersaksi demi Allah,
aku bukanlah orang yang berbuat zina orang-orang yang berbohong."

dan sesungguhnya Uwaimir suamiku Kemudian dikatakan kepada istri-
nya, "Bersaksilah sebanyak empat kali
adalah termasuk orang-orang yang ber- demi Allah bahwa ia [Hilal) adalah ter-
bohong." Pada sumpah yang kedua, ia masuk orang-orang yang berbohong."
berkata,'Aku bersaksi demi Allah, ia tidak
melihat Syarik berada di atas perutku dan Lalu pada sumpah yang kelima, dikatakan

sesungguhnya ia termasuk orang-orang kepadanya, "Bertakwalah kamu kepada
yang berbohong." Pada sumpah yang
Allah SWT karena sesungguhnya adzab
ketiga, ia berkata, "Sesungguhnya aku dunia jauh lebih ringan daripada adzab
akhirat. Sesungguhnya sumpah kelima ini
hamil darinya (Uwaimir)J' Pada sumpah
yang keempat, ia berkata, 'Aku bersaksi lah sumpah penentu yang mengakibatkan
demi Allah, sesungguhnya ia tidak pernah
melihatku berbuat perbuatan keji, dan kamu mendapat adzab!' Lalu ia Pun
sesungguhnya ia adalah termasuk orang-
orang yang berbohong." Pada sumpah terdiam dan tampak ragu-ragu serta

hampir ingin mengaku, kemudian ia ber-

kata, "Demi Allah, sungguh aku tidak
akan mempermalukan kaumku." Lalu ia
pun mengucapkan sumpah yang kelima,
bahwa murka Allah SWT atas dirinYa
jika ia fHilal) termasuk orang-orang yang

benar dan jujur.

Lalu Rasulullah saw. pun memisahkan TAFsr R Ar.-MuNrR JrrrD 9

di antara keduanya, memutuskan bahwa Sedangkan, untuk si istri, ia bersaksi
sebanyak empat kali, 'Aku bersaksi demi
anak yang dilahirkannya tidak dinisbatkan Allah, sesungguhnya ia adalah termasuk
orang-orang yang berbohong." Sedangkan
kepada seorang bapah ia tidak boleh pada kali yang kelima, ia berkata, "Murka
Allah SWT atas dirinya jika ternyata ia ter-
dicemooh sebagai perempuan yang telah masuk orang-orang yang benar dan jujur."

berbuat zina dan anaknya tidak boleh Di sini, boleh saja tidak menyinggung
dicemooh sebagai anak hasil perzinaan. tentang hal yang meniadi kaitan benar
dan bohong yang dimaksud karena sudah
Barangsiapa yang mencemooh ia sebagai
cukup dengan konteks dan indikasi-
perempuan yang berzina atau mencemooh
indikasi yang ada. Dengan kata lain, boleh
anaknya sebagai anak hasil perzinaan, ia
dihukum hadd qadzf. Rasulullah saw. juga saia tidak menyebutkan perzinaan yang
dituduhkan dan penafian anak karena hal
memutuskan bahwa istri tidak memiliki
hak atas suaminya untuk mendapatkan itu sudah ditunjukkan dengan konteks
tempat tinggal dan tidak pula nafkah.
dan indikasi-indikasi yang ada.
Sebab keduanya pisah bukan karena talak
Dalam li'aan, kedua belah pihak
dan bukan pula karena ditinggal mati yang melakukan li'aan, masing-masing
harus mengucapkan sumpah sebanyak
suami. lima kali. Suami tidak boleh mengganti

Rasulullah saw. juga berkata, "fika kata-kata laknat dengan kata-kata murka.
nantinya anak yang dilahirkan adalah
putih kemerah-merahan, tipis pantatnya, Begitu pula sebaliknya, istri tidak boleh
kedua betisnya kecil, berarti anak itu
adalah dari Hilal. fika nantinya anak yang mengganti kata-kata murka dengan kata-
dilahirkannya itu adalah coklat, keriting, kata laknat.

gempal, berotot, kedua betisnya berisi dan Menurut zahir ayat, li'aan dimulai

kedua pantatnya besar; berarti itu anak dari pihakyang disebutkan lebih dulu oleh

dari laki-laki yang ia dituduh berselingkuh Allah SWT yaitu pihak suami. Ini adalah

dengannya." Lalu ternyata si anak terlahir pendapat jumhur ulama. Faedahnya

dengan ciri-ciri yang tidak diinginkan adalah untuk menghalau hukuman hadd
(ciri-ciri keduaJ, Rasulullah saw. pun dari dirinya dan menafikan nasab dari
bersabda, "Seandainya bukan karena dirinya, berdasarkan sabda Rasulullah
sumpah-sumpah itu, niscaya ada urusan
saw.'Ajukanlah bayyinah, atau iika tida(
antara dirinya dengan diriku."
maka hukuman hadd pada punggungmu."
Dari ayat dan kisah di atas bisa Seandainya yang melakukan /i'aan lebih

dipahami tentang mekanisme dan tata dulu adalah istri, itu tidak boleh karena
cara li'aan. Yaitu, hakim berkata kepada tidak sesuai dengan urutan yang disebut-
suami, "Ucapkanlan sebanyak empat
kali, 'Aku bersaksi demi Allah, bahwa kan Allah SWT. Sementara itu, Imam Abu
Hanifah mengatakan, seandainya istri
sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang benar dan iuiur." Sedangkan pada yang melakukan li'aan lebih dulu, itu

sumpah yang kelima, si hakim berkata sudah mencukupi.

kepadanya, "Ucapkanlah, "Laknat Allah Sebab yang melatarbelakangi per-
SWT atas dirinya jika ia ternyata termasuk
bedaan pendapat ini adalah iumhur melihat
orang-orang yang berbohong." bahwa /i'oan suami berkonsekuensi ter-

TAFSIRAf-MUNIR JILID 9 hukuman hadd zina atas istri. Sebab

tetapkannya ancaman hukuman hadd zina dalam ayat di atas, Allah SWT berfirman
atas istri. Sedangkan, li'aan istri berfungsi
untuk menghalau dan menggugurkannya. {e:i ;!(i;}. Dalam kasus qadzf,kesaksian
Menurut logika, Iihan istri adalah setelah
li'aan suami. Sementara ImamAbu Hanifah dari orang lain menggugurkan hukuman
melihat bahwa li'aan si suami tidak me- hadd qadzf dari pelaku qadzf dan me-
miliki implikasi menetapkan suatu apa pun netapkan hukuman hadd zina atas pihak
atas si istri. Oleh karena itu, li'aon si istri yang dituduh. Dalam masalah If'aan, Allah
tidak harus setelah li'aan si suami. SWT memosisikan kesaksian (sumpah) si
suami dalam li'aan seperti posisi kesak-
Apabila istri hamil, lalu suami ingin sian orang lain dalam kasus qadzf. Kemu-

menyatakan kalau kehamilan istri itu dian Allah SWT berfirman {*rijr ,1L (t:i;Y
dan yang dimaksudkan adalah adzab
bukanlah dari dirinya, dalam li'aonnya, ia
berkata, "Dan sesungguhnya kehamilan dunia fhukuman hadd zina) karena alrl
itu bukanlah dari diriku." Ini adalah pen- dan lam yang terdapat pada kata 1..,r;lr;
dalam ayat tersebut adalah alif lam yang
dapat jumhur ulama. Sementara itu,
dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah
Imam Abu Hanifah mengatakan, tidak ada
li'aan untuk menafikan dan menyangkal al li 'ahdidz dzikri. Dalam artian, yang di-
kehamilan, tetapi ditunggu sampai istri
maksud adalah adzab yang sebelumnya
melahirkan. Baru kemudian dilakukan
telah disebutkan pada ayat (ui;- irry
li'aan untuk menyangkal dan menyatakan
yakni, adzab hadd zina. Di sini, tidak bisa
kalau anak yang dilahirkan itu bukanlah
dikatakan bahwa yang dimaksud adalah
anaknya. adzab akhirat. Sebab li'aon istri, jika ter-
nyata ia berbohong, justru akan semakin
fika di sana ada anak kandung dari menambah besarnya adzab akhirat atas
dirinya. fika ternyata istri benar dan iuiu4
suami tersebut, ia juga menyinggungnya tidak ada adzab apa pun atas dirinya di
dalam li'aan. akhirat yang harus dihalau dari dirinya
dengan li'aon. Dengan begitu, bisa diambil
Dalam proses pelaksanaan li'aan,
suami diminta berdiri untuk mengucap- kesimpulan bahwa yang dimaksud
kan sumpahli'aan, sementara istri duduk. adalah adzab dunia. Hal ini diperkuat

Kemudian setelah itu, suami diminta oleh perkataan Rasulullah saw. kepada
Khaulah binti Qais,
duduk dan ganti istri yang diminta untuk
berdiri mengucapkan sumpah li'aan. Pada jtt *aL
awal li'aan dan pada sumpah yang kelima,
qadhi atau wakilnya menasihati kedua "Rajam lebih ringan bagi kamu dari
murka Allah SWTI'
pasangan suami istri yang melakukan
Di sini, Rasulullah saw. menjelaskan
li'aan, dengan cara mengingatkan, mem- bahwa adzab yang dihalau dari dirinya
beritahukan, dan menyadarkan mereka
berdua bahwa adzab akhirat lebih keras dengan Ii'aon adalah rajam.
Lebih eksplisit lagi dari itu, perkataan
daripada adzab dunia.
Rasulullah saw. kepada Khaulah sebelum
Proses li'aon dilakukan dengan di- sumpah yang kelima, "Adzab dunia lebih

hadiri oleh sejumlah orang Islam yang adil.
11. Seiumlah konsekuensi dan dampak li'aan.

Pertamo, gugurnya hadd qadzf dari diri

suami, dan tertetapkannya ancaman

ringan daripada adzab akhirat." Yakni, Pendapat jumhur adalah yang tepat,
hukuman hadd, bukan hukuman peniara. sesuai dengan zahir ayat.
Ini adalah pendapat jumhur.
Kedua, li'aan juga berimplikasi pe-
Sementara itu, Imam Abu Hanifah nafian anah sebagaimana yang tertetap-
mengatakan, ayat-ayat li'aan me-nasakh kan dalam kasus Hilal bin Umayyah di

hukuman /rodd dari suami yang melakukan atas.

qadzfterhadap istrinya. Akan tetapi, li'aan Ketiga, li'aan juga berkonsekuensi

si suami tidak lantas berimplikasi ter- terjadinya/urqah (pisah) di antara suami
istri yang melakukan li'aon.
tetapkannya hukuman haddzina atas istri.
Imam Malik dan Imam Ahmad me-
Sebab hukuman hadd zina tidak tertetap- ngatakan, dengan sempurnanya li'aan, ter-

kan melainkan dengan empat orang saksi jadilahfurqah di antara suami istri yang me-
lakukan li'aan. Dengan demikian, mereka
atau pengakuan sebanyak empat kali.
berdua tidak bisa lagi bersatu kembali
Perbedaan pandangan di atas ber- selamanya, tidak bisa saling mewarisi,
dan suami tidak bisa lagi melakukan rujuk
implikasi pada perbedaan pendapat me- kepada istri selamanya baik sebelum mau-

nyangkut hukum suami atau istri yang pun setelah menikah dengan laki-laki lain.
Hal ini sebagaimana yang ditetapkan dalam
tidak mau melakukan li'aan. Menurut pen- as-Sunnah ash-Shahihah. Ad-Daraquthni
meriwayatkan dari Abdullah Ibnu Umar r.a.
dapat jumhu4, jika suami tidak mau me- dari Rasulullah saw.,
lakukan li'aan, ia dikenai hukuman hadd
qodzf. Sebab li'aan adalah rukhshah dan zo
kompensasi untuk dirinya. fika ia tidak
mau melakukanli'aan, berarti ia telah me- cq)(At
nyia-nyiakan sendiri rukhshah tersebut.
"Suami istri yang melakukan li'aan tidak
Dengan begitu posisi dirinya dengan posisi
pelaku qadzf selain suami adalah sama. bisa bersatu kembali selamanya." (HR ad-
Daruquthni)
fika istri tidak mau melakukan li'aan, ia
dikenai hukuman hadd zina, yaitu rajam Imam asy-Syafi'i berpendapat bahwa
furqah sudah terjadi hanya dengan li'aan
jika ia adalah berstatus muhshan. suami. Itu adalah/urqoh dengan perkataan
sehingga yang bisa memunculkannya ada-
Sedangkan, berdasarkan pendapat
ulama Hanafiyyah, jika suami tidak mau lah perkataan suami saja sama seperti
melakukan li'aan, ia dipenjara sampai ia talak. Li'aan istri tidak memilik pengaruh
mau melakukannya, sebagaimana yang
dan efeh kecuali hanya dalam menghalau
sudah pernah kami jelaskan di atas.
hukuman hadd zina dari dirinya. Imam
Li'aan bukanlah rukhshah bagi dirinya, asy-Syafi'i sependapat dengan Imam
tetapi li'aan adalah hak yang ditetapkan
atas dirinya dan hakim harus mengambil Malik dan Imam Ahmad dalam hal bahwa
langkah supaya hak itu dipenuhi olehnya
meski itu harus dengan cara paksaan dan suami istri yang melakukan /i'aan tidak

men-ta'dzir. Hakim memiliki kewenangan bisa bersatu kembali selama-lamanya. Ini
adalah yang zahir dari ayat-ayat yang ada.
untuk menahan suami hingga ia mau me-
Sementara itu, Imam Abu Hanifah
lakukan li'aan, atau menyatakan kalau ia
dan rekan-rekannya mengatakan bahwa
berbohong dalam qadzf yang ia lontarkan

itu sehingga selanjutnya ia dikenai hu-

kuman hadd qodzf.

Trrstn'er-uuNlnltuos ,rr,*,, @.r,*r, surahaduur

furqah tidak langsung secara otomatis Ketiga, waktu, yaitu dilakukan setelah
terjadi dengan li'aan hingga hakim me-
shalat Ashar.
misahkan di antara keduanya. Hal ini
Keempat, dilakukan di hadaPan se-
berdasarkan perkataan Abdullah Ibnu
Umar r.a. dan Ibnu Abbas r.a., "Rasulullah kumpukan orang, yaitu paling tidak di-

saw. memisahkan di antara suami istri saksikan oleh empat orang atau lebih.
yang melakukan li'aan!' Di sini, furqah
disandarkan kepada Rasulullah saw. Untuk hal yang pertama dan Yang
keempat adalah syarat yang harus di-
Beliau juga bersabda,
penuhi. Sedangkan, untuk hal yang kedua
\ab $ .JU.n dan ketiga hanya bersifat sunnah dan

"Tidak ada jalan bagimu (suami) atas anjuran.
dirinya (istri):
13. Apabila ada seorang suami melakukan
Apabila suami menyatakan kalau ia qadzf terhadap seorang laki-laki bahwa
berbohong dalam qadzfyang ia lontarkan
ia telah berbuat zina dengan istrinya,
itu, posisinya sama seperti laki-laki
Imam Abu Hanifah dan Imam Malik me-
lain, dalam arti ia boleh meminang dan ngatakan bahwa hukum masing-masing
menikahi kembali istri jika istri mau. Hal dari keduanya diberlakukan, yaitu ia me-
ini berdasarkan firman Allah SWT dalam lakukan li'aan menyangkut istri dan ia di-
hukum hadd qadzf menyangkut laki-laki
ayat,
yang dituduh itu.
"maka nikahilah perempuan (lain)
yang kamu senengi." (an-Nisaa': 3) Sementara itu, Imam Ahmad mengata-

"Dan dihalalkan bagimu selain (perem' kan bahwa ia hanya terkena satu hukuman

puan-perempuan) yang demikian itu," (an' hadd untuk keduanya. Hukuman hadd
Nisaa':24) itu gugur dari dirinya dengan li'aan yang
ia lakukan, baik apakah dalam li'an-nya
(yakni, selain dari macam-macam perem-
puan yang tersebut dalam surah an-Nisaa' itu ia menyebutkan dan menyinggung-
ayatZ3 dan24)
12. Hal-hal yang dibutuhkan dalam li'aan. nyinggung nama laki-laki tersebut mau-

Li'aan memerlukan empat hal sebagai pun tidak.

berikut. Sedangkan Imam asy-Syafi'i mengata-
Pertamo, jumlah sumpah li'aan, yaitot
kan, jika ia menyebut dan menyinggung
empat.qyohadof atau sumpah sebagaimana nama laki-laki itu dalam li'aan-nya, hu-
yang sudah dijelaskan. kuman hadd qadzf untuk qadzf yang di-
lakukan terhadap laki-laki itu gugu4 se-
Kedua, tempat, yaitu dilakukan di bagaimana hukuman hadd qadzf untuk
tempat yang paling mulia. fika di Mekah, qadzf yang dilakukan terhadap istri iuga
ditakukan di rukun dan maqam. fika di gugur. Namun, iika ia tidak menyinggung
dan menyebut-nyebut laki-laki itu dalam
Madinah, dilakukan di mimbar Masjid an-
Nabawi. fika di Baitul Maqdis, dilakukan di li'aan-nya, ia tetap dikenai hukuman hadd
ash-Shakhrah. fika di tempat lain, dilaku- qa d zf untuk q a dzf yang dilakukannya ter-
kan di masiid setempat.
hadap laki-laki tersebut.
Dalil pendapat Imam asy-Syafi'i dan

Imam Ahmad adalah Rasulullah saw.
tidak menjatuhkan hukuman hadd qadzf
terhadap Hilal bin Umayyah untuk qadzf

TATSIRAL-MUNIR JILID 9

yang ia lakukan terhadap Syarik bin untuk menafikan dan menyangkal nasab
anak itu, dalam arti ia harus menyatakan
Sahma. Padahal, Hilal bin Umayyah secara
jelas dan eksplisit menyinggung dan me- bahwa anak itu bukanlah anaknya. fika

nyebut-nyebut nama Syarik bin Sahma. ia tidak melakukannya, berarti ia adalah
Dalam hal ini suami mau tidak mau ter-
paksa juga melakukan qadzf terhadap orang yang me-nasab-kan kepada dirinya

laki-laki pasangan selingkuhan istri. seorang anak yang sebenarnya bukanlah

L4. Pensyari'atan li'aan dijadikan sebagai lan- anaknya. Itu adalah haram, sebagaimana

dasan dalil tentang bolehnya mendoakan haram baginya tidak mengakui nasab
dengan doa laknat atas orang tertentu
yang berbohong. Hal ini didasarkan pada seorang anak yang sebenarnya anak itu
perkataan suami dalam sumpah li'aan-
nya, "Laknat Allah SWT atas dirinya jika ia adalah memang anaknya. Ia bisa menge-
termasuk orang-orang yang berbohong."
Ini menunjukkan bolehnya melaknat se- tahui kalau anak itu bukanlah dari dirinya
seorang yang sudah bisa dipastikan ke- jika ia sama sekali belum pernah menye-
tubuhi istri, atau pernah menyetubuhinya
bohongannya.
tetapi istri melahirkan anak kurang dari
Pensyari'atan li'aan juga dijadikan enam bulan terhitung mulai dari waktu
persetubuhan. fika istri melahirkan pada
sebagai landasan dalil untuk menyanggah usia kehamilan enam bulan atau lebih
dan suami tidak melakukan istibraa'ter-
pandangan kelompok Khawarij yang me- hadap istri dengan satu kali haid, haram

nyatakan bahwa perbuatan zina dan ber- hukumnya menafikan dan tidak mengakui
anak sebagai anaknya. Namun, jika ia telah
bohong dalam tindakan qodzf adalah
melakukan istibraa' terhadap istri dengan
kufur. fika suami ternyata benar dan juju4,
berarti istrinya adalah orang yang telah satu kali haid, boleh baginya untukmenafi-

berbuat zina. fika ternyata suami tidak kan dan tidak mengakui anak sebagai
benan berarti ia berbohong dalam qadzf-
anaknya, berdasarkan pendapat orang-
nya. fika begitu, salah satu dari keduanya orang yang mengatakan bahwa orang
pasti ada yang kafir dan murtad, semen-
hamil tidak bisa haid.la
tara kemurtadan mengharuskan /urqah di
antara keduanya tanpa adanya li'aan. - ,l -'-- ! ".;
15. Ulama mengatakan, tidak halal bagi se-
seorang melakukan qadzf terhadap istri- HI'KUil TEUWT
nya, kecuali jika ia memang benar-benar
KrsAH AL-iFK (BERTTA BOHONG TENTANG
nrengetahui perzinaan yang dilakukannya PERSELTNGKUHAN ATSYAH R.A.)

atau memiliki dugaan yang sangat kuat Surah an-Nuur Ayat LL-22

terhadapnya. Yang lebih utama bagi suami SKW*A*tra.i#*i\:x.ti3rt,

adalah lebih baik mentalaknya saja, demi rsiVT)vuaAergs;\,9):"4,8-;
menutupi aib istri, selama memang me-
'$X-j,iyl*j ffi,-VS\iLT ;&[i+,yj
lakukan furqah terhadap istri tidak me-
14 Lihat, "Mudzakkiraat Tafsiiraat al-Ahkaam," karya
munculkan dampak buruk.
Muhammad Ali as-Sais, 3/133-144.
fika istri melahirkan seorang anak

yang diketahui suami dengan yakin bahwa

anak itu bukanlah dari dirinya, ia wajib

ix;,1i6us\f"r"r;Ui;stv'ah3i\'* dan Mukminat tidak berbaik sangka terhadap diri
mereka sendiri, ketika kamu mendengar berita
6U i tV f4 ts;:u,s|; sL,tl mW bohong itu dan berkata, 'Ini adalnh (suatu berita)

bl)rt li6 ii.+(r p il*'d$j Y'31\ bohong yang nyatd Mengapa mereka (yang

j**iAG o# ;A r'qltr a ei'g;; menuduh itu) tidak datang membawa empat saksi?
Oleh karena mereka tidak membawa sal<si-saksi,
v, KEu;ut K;;ux*it ffiy. r:; maka mereka itu dalam pandangan Allnh adalah

'W Ar-*'r\rq'it#: b t:fi e orang- orang y ang b erdusta. D an seandainya bukan

-rl;e?+-K'6-\1iKV,fr !#'y<ttrsffi karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu di

tx\-uyg6tji tl lil $t;, ffi W 51it1; dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa adzab
yang besar disebabkan oleh pembicaraan kamu
*vi*5tJ/,i:otfi:ffi'-;ier.9i;:+oy tentanghal itu (berita bohong itu). (Ingatlah) ketika
kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke
iLat 1't;\';j1 t"$t ;yffil* f* mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa
yang tidak knmu ketahui sedikit pun, dan kamu
"Wtti'v't Av1u-tta' r5 Ltk Ar i;\';7$ 6 menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan

it}e {*ffi t;{x;'<) ";iE^,r Allah itu soal besar. Dan mengapa kamu tidak

rfi,\;i$t jyoip',e3Uii,t5ts53F:: berkata ketika mendengarnya, 'Tidak pantas bagi

ru" nt ,p,l.$Kv(xi\7U,i$ kita membicarakan ini. Mahasuci Engkau, ini adalah

tYr1;tSar;ti:i:;j*\irfu!tvt$'3 kebohongan yang besarl Allah memperingatkan

*ltti b,Fr Sj U U r; ffiW pi'ilv kamu agar (jangan) kembali mengulangi seperti
od;'r,W O itu selama-lamany a, jika kamu orang b eriman, dan
-C,Sv V;\ di6i;J
xvK*'tfriq#lii#esfisTt Allah menjelaskan ayat-ayat(Nya) kepada kamu.
Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabiialcsana.
&9,7,ji
W).>->))P Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar
perbuatan yang sangat keji itu (berita bohong)
"sesungguhnya orang-orang'yang membawa tersiar di kalangan orang-orang yang beriman,

berita bohong itu adalah dari golongan kamu merekamendapat adzab yangpedih di dunia dan di

(juyo) langanlah kamu mengira berita itu buruk akhirat. Dan Allah mengetahui, sedangkamu tidak

b agi kamu bahkan itu b aik bagi kamu. Setiap orang mengetahui. Dan kahu bukan karena karunia
Allah dan rahmat-Nya kepadamu (niscaya kamu
dari mereka akan mendapat balnsan dari dosa
akan ditimpa adzab yang besar). Sungguh, Allah
yang diperbuatnya. Dan barangsiapa di antara
Maha Penyantun, Maha Penyayang. Wahai orang-
mereka yang mengambil bagian terbesar (dari orang yang beriman! langanlah kamu mengikuti
dosa yang diperbuatnya), dia mendapat adzab langkah-langkah setan. Barangsiapa mengikuti
lnngkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia
yang besar (Pula). Mengapa orang-orang Mukmin (setan) menyuruh mengerj akan perbuatan yang keji

dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah
dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang

pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji
dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah
membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan

Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Dan

j anganlah orang-orang yang memPunyai kelebihan

dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa
mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada

surah an'I{uur ,, ,r*r, ,,r,,,,, *ut,**-tr",* rrtro ,

kerabat(nya), orang-orang miskin dan orang- dengan istilah al-Iltifaat, yaitu beralih dari
bentuk kata orang kedua (khithaab) kepada
orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah
bentuk kata orang ketiga (ghaibah) sebagai
mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah bentuk mubaalaghah (intensifikasi) dalam
kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu?
Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang!' mencela dan mengecam. Sekaligus untuk me-
narik perhatian bahwa keimanan menghen-
(an-Nuur: ll-22)
daki dan menuntut sikap berbaik sangka.
Qlraa'aat
4W lt t- /3 6 i;lrb Terdapat arh-
4z*,h {.i; iF'
Thibaaq antara <alD dan 1,.,.u;lr;.
t. <i$r> 6;J $ Ini adalah qiraa'oat tbnu
(.iiti.:.1} Makna kata ini adalah, bertasbih
Ami4, Ashim, dan Hamzah. menyucikan Allah SWT ketika melihat ke-

2. fir$r1 e# $ Ini adalah qiraa'aat imam ajaiban-keajaiban ciptaan-Nya, sebagai isyarat

yang lain. bahwa semua itu tidak keluar dari koridor

4;ji,y Abu Amr; Hamzah, al-Kisa'i, dan kuasa-Nya. Kemudian ungkapan ini digunakan

Khalaf membaca, 1.1i;;. dalam konteks setiap hal yang menakjubkan,

{:';-}' aneh, dan mengherankan.
1. pgil lni adalah qiraa'aat Qunbul, Hafsh,
44i ft rl} Kalimat ini mengandung
Ibnu Amir; dan al-Kisa'i.
makna mengagitasi, memprovokasi, meng-
2. g,\L*.1 Ini adalah qiraa'aat imam sab'ah
gugah kesadaran sekaligus celaan dan cercaan.
yang lain.
(yt*, :W v{ .i} Di sini terdapat
l'ruab
isti'aarah, yaitu menyerupai sikap menapaki
{.(; '"",y Kata {*1} berkedudukan jalan setan dengan orang yang mengikuti

sebagai khabar-nya (it). eot"t juga kata ini langkah orang lain selangkah demi selangkah.

dibaca nashab <1;i> sedangkan khabar-nya {,;i .i} Di sini terdapat al-Iijaaz (pering-

{jl} adalatr 4e:'".i',F.b. kasan kata-kata) dengan membuang sebagian

Balaghah kata, yakni Gi fi>.Lalu huruf nafy, yaitu 1i1

{ijr} Kata ini, di beberapa tempat dari dibuang karena keberadannya telah ditunjuk-

ayat-ayat di sini, yaitu yang setelahnya berupa kan oleh konteks makna kalimat yang ada.

fi'il bermakna pt"; yang memiliki makna af- (F li,, 4. ri 3+ iiy vang dimaksud oleh

Tahdhiidh (memerintahkan). Maksud dan kalimat ini adalah Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
tujuan penggunaan kata-kata ini adalah men-
cela serta mengecam sikap teledor; gegabah, Di sini, digunakan bentuk jamak {r#} sebagai
terburu-buru, dan mudah dalam menuduh.
bentuk pengagungan dan pemuliaan.
4A,; '; j f; i# i| rerdapat ath-
Mufradaat Lughawlyyah
Thibaaq antara ka"ta< <iU dan <rrU.
{+y$ Kedustaan dan berita bohong
4,8 #\ -\l\ oni.:' ip y.*, tt .fjb
yang paling besar yang dibuat-buat terhadap
Asalnya adalah 1,:Iu; [dalam bentuk kata kerja diri Aisyah r.a. dengan menuduh dirinya telah
orang kedua, atau khithaab). Akan tetapi, di
sini digunakan bentuk ungkapan yang dikenal berselingkuh (qadzfl.

{*i,i} Segolongan orang. Kata ini banyak

digunakan untukjumlah sepuluhsampai empat
puluh. Mereka adalah Abdullah bin Ubaiy bin
Salul, Zaid bin Rifa'ah, Hassan bin Tsabit r.a.,

Misthah bin Atsatsah r.a., Hamnah binti fahsy motif kebencian dan permusuhan terhadap
saudara perempuan ummul Mukminin Zainab Rasulullah saw..
r.a. dan istri Thalhah bin Ubaidillah. Itulah 4:l,-,itr ijlnaginya adzabyangbesardi

orang-orang yang ikut terlibat bersama-sama akhirat atau di dunia dalam bentuk mereka

dengan mereka. didera. Sementara Abdullah bin Ubaiy meniadi

4& r; it"j iY fanganlah kalian mengira orang yang terusir dan dikenal sebagai orang
munafik Hassan bin Tsabit r.a. meniadi buta
kejadian itu buruk bagi kalian wahai orang-

orang Mukmin selain al-'Ushbah forang-orang dan lumpuh kedua tangannya, sedangkan

yang terlibat dalam kasus al-|ft) tersebut' Misthah juga mengalami kebutaan.

Ini adalah permulaan perkataan baru. Kata {iir} Mengapakah.

rlrl artinya sesuatu yang kemudharatannya #\4,; \e.t":v 3):A' *b orang-orang

lebih besar dan lebih dominan daripada ke- Mukmin dan Mukminah saling berprasangka

manfaatannya. baik kepada sesama mereka.

48 ';;i i) TetaPi itu adalah baik bagi {.i "i} Kebohongan yang nyata, jelas,

kalian. Dengan kasus itu, Allah SWT memberi dan gamblang. Di sini juga terdapat al-Iltifaat,
pahala kepada kalian, mengungkap, dan me- yaitu beralih dari bentuk kata orang kedua

nyatakan posisi Aisyah r.a. yang tidak bersalah (khithaab) kepada bentuk kata orang ketiga.
dan bersih dari yang dituduhkan kepadanya
{{!} tutengapakah. Kata ini memiliki mak-
na memerintahkan dan mendorong untuk me-
serta memperlihatkan kemuliaan kalian bagi

Allah SWT dengan menurunkan delapan lakukan apa yang disebutkan setelahnya.

belas ayatls tentang posisi kalian yang tidak $i3c\ Dhamirwawu di sini kembali kepada
bersalah dan bersih, mengangungkan prestise, <a.-ilr> yaitu orang-orang yang ikut berperan

kedudukan dan martabat kalian, dan ancaman dan terlibat dalam kasus al-lfk.
yang mengerikan bagi orang yang berburuk
(,'{j :-f!} Empat orang saksi Yang
menyaksikan apa yang dituduhkan.
sangka terhadap kalian. Hal ini sebagaimana

yang dikatakan oleh al-Baidhawi. {{l*u',9;-}JM.ie!n;yururat thauk<u'im6 Allah SWT.

{ii y 13t t # u.lt;1} tutasing-masing ai sini berfungsi

mendapatkan balasan atas apa yang diperbuat memberikan makna tidak terjadinya sesuatu

sesuai dengan besar kecilnya keterlibatan karena adanya sesuatu yang lain. Seandainya

dirinya dalam kasus tersebut. bukan karena karunia Allah SWT kepada
kalian di dunia dengan berbagai nikmat yang
4& t; 3; oivy Dan orang yang Paling
termasuk di antaranya adalah memberikan
besar peran dan keterlibatannya di antara
waktu penangguhan dan kesempatan untuk
orang-orang yang terlibat, yaitu Abdullah bertobat dan rahmat-Nya di akhirat dengan
memberikan pengampunan yang ditetapkan
bin Ubaiy. Dirinyalah yang pertama kali

mengembuskan desas-desus tersebut dan

menyebarluaskannya karena didorong oleh untuk kalian.

4V ,itt; y. #t 6 4 €'-;,y Niscaya kalian

tertimpa adzab di dunia oleh sebab apa yang

15 Zahirnya, ayat-ayat tersebut adalah ayat 11 sampai 28 kalian bicarakan dan desas-desuskan itu dan
yang ditutup dengan kalimat 4# i,tu;o q i;). Namun
tertimpa adzab yang besar di akhirat yang
yang lebih shahih adalah apa yang diriwayatkan oleh ath-
Thabrani dari al-Hakam Ibnu Utbah, bahwasanya ayatyang celaan dan deraan di dunia tidak ada apa-apa-
diturunkan Allah SWT menyangkut kisah al-I/k adalah nya iika dibandingkan dengan adzab akhirat
beriumlah lima belas ayat, yakni dari ayat 11 sampai ayat itu.

26.

{!f} Ini adalah l<atazharf (kata keterangan tahuinya dan tidak menduganya.

waktujuntukf tI{i<3} atau {fJi}. {lirr i<r"{} Allah SWT menasihati kalian,
4.'4\ rfr,-) SeUagian kalian mencerita-
melarang kalian.
kan desas-desus dan berita bohong itu dari
4b Vl'rt oi) Menasihati kalian karena
sebagian yang lain, kalian menerimanya dari
tidak ingin kalian kembali melakukan hal yang
mulut ke mulut.
serupa atau melarang dan mencegah kalian
Asalnya adalah 63trzl dengan dua huruf ta'
yang bermallr,a 1r'lJilta lalu salah satu dari dua dari kembali melakukan hal seperti itu.
huruf ta' itu dibuang.
{'!i} Selama kalian masih hidup dan
46 i*tb Dan kalian mengira itu adalah
berstatus mukallaf.
hal biasa, remeh, ringan dan tidak dosa, atau
tidak ada tuntutan pertanggungjawaban ter- I4o111.i o1) |ika kalian memang benar-

hadapnya. benar orang-orang yang beriman kalian pun

4V yt i ';y Padahal, di mata hukum bisa mendapatkan pelajaran dan sadar karena

Allah SWT itu adalah hal yang serius dan besar keimanan menghalangi dari perbuatan seperti

dosanya. itu. . ,' -
.lJ
Itu adalah tiga dosa yang menjadi sebab {.rtVt .',tl'',o.r} Allah SWT menjelaskan
berhak mendapatkan adzab yang besar di
kepada kalian ayat-ayat yang menunjukkan
akhirat. Pertama, menerima berita bohong dan
tentang berbagai aturan, syari'at, adab, tata
desas-desus itu dari mulut ke mulut. Kedua,
nilai dan etika yang baik agar kalian bisa men-
membicarakannya tanpa meneliti, memasti-
dapat pelajaran, sadaL beradab, dan beretika.
kan, dan mencari tahu kebenarannya terlebih
Allah SWT Maha Mengetahui segala
dahulu. Ketiga, menganggapnya sebagai keadaan, tingkah, hal ihwal, apa yang Dia

hal yang biasa, ringan, dan remeh. Padahal, perintahkan dan apa yang Dia larang, lagi
menurut Allah SWT dan kacamata hukum-
Mahabijaksana dalam pengaturan-Nya.
Nya, itu adalah hal yang sangat serius.
$la s..yt i1) Sesungguhnya orang-orang
46 'rr<;- r.1) Tidak seyogianya, tidak se-
yang ingin, yaitu mereka adalah (,i iilt).
pantasnya, tidak selayaknya.
{c+ oi} Terseban beredar.
{.,Ir^!} Ini adalah ungkapan keheranan
$r:[i'] Perbuatan yang sangat buruk, keji,
terhadap orang yang mengatakan dan mem-
amoral dan nista, yaitu perbuatan zina.
bicarakan berita bohong dan desas-desus
seperti itu. Asalnya, kata ini digunakan dalam (r1r, i4lt;,u) nagi mereka adzabyang
konteks setiap sesuatu yang menakjubkan
menyakitkan dan memilukan di dunia, yaitu
dengan menyucikan Allah SWT dari sifat sulit
hukuman hadd qadzf.
hal semacam itu bagi-Nya dengan kata lain, hal
{tt{,;} Dan di akhirat dengan masuk
yang menakiubkan itu sama sekali bukanlah
hal yang sulit bagi-Nya. Kemudian kata ini neraka dalam rangka memelihara dan meme-
banyak digunakan untuk setiap hal yang me-
nuhi hak Allah SWT fhak publik).
nakjubkan dan mengherankan.
(.,* nq) Allah SWT mengetahui segala
{;A} Kebohongan yang dibuat-buat dan
apa yang tersembunyi dalam hati dan menge-
direkayasa sedemikian rupa hingga membuat
orang yang mendengarnya tercengang dan tahui bersihnya orang-orang Mukmin dari per-
bingung karena ia sama sekali tidak menge-
buatan keji.
t p\)41'r:r;;
Sedang kalian wahai 6:l,it1;

tidak mengetahui apa yang kalian ucapkan

berupa berita bohong itu. Padahal, kalian sen-

diri tidak mengetahui kebenaran terjadinya

perbuatan keji itu di tengah-tengah mereka.

f{fi F* tt,p<tS9\Kalimat ini disebutkan membersihkan siapa saja yang dikehendaki-

berulang-ulang yang berisikan pernyataan Nya dari dosa dengan berkenan menerima
tentang karunia dan kemurahan Allah SWT
dengan tidak menyegerakan adzab untuk tobatnya.

memberikan pengertian tentang besarnya ke- 4* 4lir,;y enan SWT Maha Mendengar
jahatan dan pelanggaran yang ada.
perkataan dan ucapan mereka lagi Maha
44 3ii, ir, irrr| Dan bahwa sesung-
Mengetahui niat dan isi hati mereka.
guhnya Allah SWT Mahabelas Kasih dan Maha
{,FU yr} Dan janganlah bersumpah. Dari
Penyayang kepada kalian.
akar kata 1{>rJr; yang artinya adalah 1;iii
Kalimat yang meniadi jawab untuk kata
(sumpah).
1{;5 di sini dibuang, yakni <t,:,-ru iLo; (niscaya
q.';: +^t *fp O.rng-orang yang memiliki
Allah SWT akan menyegerakan hukuman ter-
keutamaan dalam hal agama di antara kalian.
hadap kalian).
{a36} Kelonggaran dan kelapangan
(go.r, :Wy falur-jalur godaan, bujuk
ekonomi, yakni orang-orang yang memiliki
rayu dan bisikan-bisikan setan dengan me-
kekayaan.
nyebarluaskan berita bohong dan desas-desus Di sini terkandung dalil tentangkeutamaan

tentang perbuatan kej i. dan kemuliaan Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.

{ljr,l} Maka sesungguhnya setan. {,yi oi} Untuk tidak memberi.
<fra;y Dan hendaklah mereka meng-
{'t:-.;ju }t} U"ny,rruh perbuatan yang ampuni keteledoran yang dilakukan oleh

sangat buruk dan keji. orang-orang tersebut.

{f.lJb} Dan perbuatan mungka4, yaitu apa $t:i4t\ Dan berlapang dada memaafkan

yang diingkari, dikecam, dan ditolak oleh jiwa- dan melupakan kesalahan dan keteledoran
jiwa yang lurus serta diingkari, dikecam dan
tersebut.
ditolak oleh syara'.
Kalimat ini menjelaskan 'illot atau alasan {F 1i,, '4. ti'a,l iiy riaaU<ah kalian ingin

laran4gaGn;mi*engi+ku' t'ill;anig!eka)hS-laenagnkdaahinysaetabnu.kan Allah SWT mengampuni kalian atas peng-

karena karunia Allah SWT dan rahmat-Nya ampunan, pemaafan, dan kebaikan kalian ke-
kepada kalian dengan memberi taufik untuk pada orang yang telah berbuat tidak baik ter-
bertobat yang bisa menghapus dosa-dosa, hadap kalian.
serta dengan mensyari'atkan hukuman-hu-
(lt.. -j )"i:r* i,1u,,.rt} Dan Allah SWT Maha
kuman hadd yang bisa menjadi kafarat peng-
Pengampun lagi Maha Penyayang meskipun
hapus dosa-dosa. Dia Mahakuasa. Oleh karena itu, berakhlaqlah

ftft I ,<:6u| Niscaya tidak ada seorang kalian dengan akhlaq Allah S\MT.

pun dari kalian wahai 1r."lJg yang bersih dari Sebab Turunnya Ayat atau Klsah Al-lfkl
kotoran dosa-dosa karena berita bohong yang dalam as-Sunnah an-Nabawlyryah
ash-Shahihah.
kalian ucapkan.
Para imam meriwayatkan termasuk di
4riiy Selamanya. Maksudnya adalah se- antaranya adalah Imam Ahmad, Bukhari
dalam bentuk riwayat mu'allaq dan Muslim
andainya bukan karena karunia dan rahmat dari Ummul Mukminin Aisyah r.a., ia berkata,l6
Allah S\MT, niscaya Dia tidak membersihkan
seorang pun dari mereka dari dosa tersebut L6 Tafsir lbnu Ka*ir,3 /268 dan berikutnya.

dengan tobat.

4,*. ; j|.n' Wy Akan tetapi Allah SWT

TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

Apabila Rasulullah saw. hendak melaku- nya sekedup ketika mereka mengangkatnya ke
atas punggung unta, di samping waktu itu aku
kan suatu perjalanan, beliau melakukan memang masih gadis belia. Lalu mereka pun

pengundian di antara para istri beliau untuk menjalankan unta dan melanjutkan perjalanan.
Kemudian aku berhasil menemukan kembali
menentukan siapa di antara mereka yang akan
kalungku yang hilang tersebut setelah pasukan
ikut pergi menemani Rasulullah saw Lalu pada
suatu misi peperangan yang akan dilakukan berjalan beberapa waktu. Aku pun mendatangi

fyaitu Perang Bani al-Mushthaliq yang juga tempat-tempat di mana mereka beristirahat
dikenal dengan nama Perang al-Muraisi'), sebelumnya, tetapi di sana tidak ada seorang
Rasulullah saw. melakukan pengundian di pun yang memanggilku dan tidak pula yang

antara kami dan ternyata yang keluar adalah menjawab panggilanku. Lalu aku pun berjalan
undianku. Lalu, aku pun ikut pergi menemani
Rasulullah saw.. Kejadian itu berlangsung se- menuiu ke tempat turunku semula karena
telah turun ayathijab.Waktu itu, aku dinaikkan aku berpikir orang-orang akan menyadari

dan dibawa dalam sebuah sekedup. Lalu kami kalau aku tidak ada bersama mereka sehingga
pun memulai perjalanan.
mereka akan kembali menjemputku.
Singkat cerita, setelah selesai dari pe- Ketika aku duduk di tempatku itu, kedua

perangan tersebut Rasulullah saw pun mataku merasa mengantuk, lalu aku pun
tertidur. Waktu itu, Shafinran bin Mu'aththal
melakukan perjalanan kembali pulang ke
as-Sulami adz-Dzakwani r.a. berhenti untuk
Madinah. Ketika kami sudah mulai mendekati
beristirahat di tempat yang agak jauh di
Madinah, pada suatu malam, Rasulullah saw.
belakang pasukan yang lain fwaktu itu, ia
menginstruksikan untuk siap-siap kembali
adalah orang yang biasa bertugas menjaga
melaniutkan perjalanan pulang. Ketika beliau bagian belakang pasukan sehingga ia berjalan

menginstruksikan untuk bersiap-siap kembali agak jauh di belakang pasukan). Ketika ia

melanjutkan perjalanan, aku pun berialan melanjutkan perjalanan dan sampai di tempat
di mana aku berada, ia melihat sosok manusia
hingga melewati pasukan untuk suatu
yang sedang tertidur. Lalu ia pun mendatangiku
keperluan. Setelah selesai, aku pun bergegas
dan ketika melihatku, ia pun mengenali aku.
kembali ke tempat di mana kendaraan dan Sebelum turun ayat hijab, ia memang sudah
sekedupku berada. Lalu aku pun meraba pernah melihatku. Ketika tahu kalau orang itu
adalah aku, ia pun langsung membaca istirjaa'
dadaku, dan ternyata kalungku yang terbuat
(innaa lillaahi w a innaa ilaihi raaj i' uuna) hingga
dari untaian manik-manik Zhafaar (sebuah
membuatku terbangun. Lalu aku pun menutupi
nama kota di Yaman) putus dan jatuh. wajahku dengan jilbabku. Demi Allah, sungguh
Lalu aku pun kembali untuk mencarinya
waktu itu ia tidak mengucapkan sepatah kata
beberapa waktu. Ketika aku sedang pergi pun kepadaku, dan aku tidak pula mendengar

mencari kalungku itu, pasukan yang bertugas sepatah kata pun darinya kecuali bacaan

mengangkutku pun berjalan menuju sekedup- istirjaa'-nya tersebut. Lalu ia pun lantas men-
derumkan untanya dan menginjak kaki depan
ku, lalu mengangkat sekedup itu ke atas untanya itu dan aku pun naik ke atas untanya.
Ia pun berjalan menuntun untanya tersebut
punggung unta yang menjadi kendaraanku. hingga kami berhasil menyusul pasukan yang
Waktu itu, mereka mengira bahwa aku sudah
ada di dalam sekedup tersebut. Kaum perem- lain setelah mereka turun beristirahat siang.

puan di kala itu adalah rata-rata bertubuh

kurus karena mereka hanya makan sedikit.

Oleh karena itu, pasukan yang bertugas meng-

angkutku tidak merasa curiga dengan ringan-

f

i

Lalu, celakah orang yang menyangkut jalan, Ummu Misthah tersandung pakaiannya

perkaraku dan orang yang paling besar peran sendiri, lalu berucap, "Celakalah Misthahl'
Mendengar ucapannya itu, aku pun berkata
dan keterlibatannya dalam kejadian al-lfk
kepadanya, "Betapa buruknya ucapanmu itu,
adalah Abdullah bin Ubaiy bin Salul. kamu mencaci maki seorang laki-laki yang ikut

Lalu kami pun sampai juga di Madinah. dalam Perang Badar?"
Setelah kepulanganku itu, aku pun jatuh
sakit selama satu bulan. Sementara orang- Ummu Misthah pun berkata, 'Apakah

orang di luar sana ramai membincangkan kamu belum mendengar apa yang diucapkan-

tentang desas-desus dan berita bohong yang nya?" Aku berkata, "Memangnya apa yang
diembuskan oleh orang-orang yang membuat- telah ia ucapkan?" Lalu Ummu Misthah pun
buat dan mengada-adakannya, sedang aku
tidak mengetahui dan menyadari sedikit pun menceritakan kepadaku tentang desas-desus
tentang apa yang terjadi tersebut.
dan berita miring yang dibicarakan oleh
Selama aku sakit, hal yang membuatku orang-orang yang terlibat dalam kasus al-
curiga adalah aku tidak lagi melihat kelem-
butan dan perhatian Rasulullah saw. yang fk. Mendengar ceritanya itu, aku pun jatuh

biasa aku dapatkan ketika aku sakit, Waktu itu, sakit lagi dan semakin berat. Ketika aku telah

Rasulullah saw. hanya masuk lalu mengucakan sampai ke rumah, Rasulullah saw. masuk me-
salam, kemudian hanya berkata, "Bagaimana
keadaanmu?" Han5ra itulah kejanggalan yang nemuiku, lalu mengucapkan salam, kemu-
aku rasakan dan membuatku curiga. Namun,
aku tidak sedikit pun menyadari kejelekan dan dian berkata, "Bagaimana keadaanmu?" Lalu
kegaduhan yang terjadi di luar. Hingga ketika aku pun berkata kepada beliau, "Bolehkah
sudah agak sembuh, aku pergi keluar dengan aku mengunjungi kedua orang tuaku?" Beliau
ditemani oleh Ummu Misthah menuju ke al- berkata, "Silahkan." Waktu itu, aku bertujuan
Manashi' yang meniadi tempat kami buang
hajat. Kami tidak pergi melainkan pada malam ingin mencari kepastian dari kedua orang tuaku
hari. Itu berlangsung sebelum kami membuat
tempatbuanghajat di dekatrumah kami. Waktu tentang berita dan desas-desus yang beredar.
itu, kebiasaan kami masih seperti kebiasaan
masyarakat Arab terdahulu, yaitu buang haiat Kemudian aku pun pergi menemui kedua
di tempat yang jauh dari pemukiman dan kami
masih merasa belum terbiasa dan nyaman orang tuaku, lalu aku berkata kepada ibuku,
membuattempat buang hajat di dekat rumah. "lbunda, kenapa orang-orang membicarakan

Lalu aku pun pergi dengan ditemani oleh seperti itu tentang diriku?" Ibuku pun berkata,
Ummu Misthah. Ia adalah putri Abu Ruhm Ibnul "Putriku, tenangkanlah dirimu. Sungguh demi
Allah, tidak ada seorang istri yang ielita yang
Muththalib bin Abdi Manaf. Ibunya adalah anak suaminya sangat mencintai, sementara ia
perempuan Shakhr bin Amic khaalah [bibi dari juga memiliki madu, melainkan biasanya para

ialur ibu) Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. Ummu madu itu tidak suka kepadanya dan melakukan
Misthah memiliki putra bernama Misthah
bin Atsatsah bin Abbad bin Abdil Muththalib. hal-hal yang tidak simpatik terhadapnya."
Setelah selesai buang hajat kami berdua pun Aku pun berkata, "Subhanallah! Orang-

kembali pulang menuiu ke rumahku. Di tengah orang membicarakan seperti itu?" Aku pun
menangis terus pada malam itu sampai pagi.

Air mataku tidak putus-putusnya mengalir

dan mataku tidak bisa terpejam.
Ketika wahyu tidak kunjung turun juga,

Rasulullah saw. pun memanggil Ali bin Abi
Thalib r.a. dan Usamah bin Zaid r.a. untuk
dimintai pandangan dan saran menyangkut
masalah menceraikan istri beliau. Adapun

Surah an-Nuu, TAFSIRAL-MUNIR ITLID 9

Usamah bin Zaid r.a., ia mengutarakan kepada akan menolong Anda terhadap laki-laki ter-

beliau tentang apa yang ia ketahui tentang sebut. fika ia berasal dari Aus, kami akan
membunuhnya. Namun, jika ia berasal dari
bersihnya keluarga beliau dan kasih sayang
kalangan para saudara kami dari al-Khazraj,
mereka. Usamah bin Zaid r.a. berkata, "Ya apa pun yang anda perintahkan, kami akan

Rasulullah, itu adalah keluarga Anda, dan kami melaksanakannya."

tidak mengetahui tentang mereka melainkan Lalu Sa'd bin Ubadah yang merupakan

kebaikan [yang kami tahu, mereka itu adalah pemuka kaum Khazraj pun berdiri. Ia adalah
orang baik)." Adapun Ali bin Abi Thalib r.a., laki-laki yang saleh, hanya saia waktu itu ia
dikuasai oleh perasaan fanatisme kesukuan,
berkata, "Ya Rasulullah, Allah SWT tidak mem-
sehingga ia pun berkata kepada Sa'd bin
persempit langkah Anda. Perempuan selain
Mu'adz r.a., "Kamu bohong. Sungguh demi
dia masih banyak. fika Anda bertanya kepada Allah, kamu tidak boleh membunuhnya dan

perempuan itu (maksudnya adalah Barirah), kamu tidak akan bisa membunuhnya. Se-

ia akan berkata iujur dan apa adanya kepada andainya ia adalah berasal dari kalanganmu,
pastilah kamu juga tidak ingin ia dibunuh."
Anda."
putraLapluamUasanidSab'dinbKinhuMdhua'aidr zr.ar..a-i.a- baedrkaalatah
Lalu Rasulullah saw. pun memanggil
kepada Sa'd bin Ubadah r.a., "Bohong kamu.
Barirah dan berkata kepadanya,'Apakah kamu
Sungguh, kami akan membunuhnya. Sungguh
pernah melihat sesuatu dari diri Aisyah yang kamu adalah orang munafik yang membela

membuat kamu curiga dan tidak kamu sukai?" orang munafik." Kemudian terjadilah ke-
gaduhan di antara Aus dan Khajraz hingga
Barirah pun berkata kepada beliau, "Demi
hampir saja mereka saling bunuh, sementara
Zat Yang telah mengutus Anda dengan haq,
Rasulullah saw masih berada di atas mimbar.
sungguh aku tidak pernah melihat suatu hal
Beliau pun terus mencoba menenangkan me-
yang aku cela atas dirinya, melainkan ia adalah reka hingga akhirnya mereka pun reda dan

seorang perempuan belia yang tidur dan lupa diam, dan beliau pun terdiam.

menjaga adonan roti keluarganya,lalu ada ad- Pada hari itu, aku terus menangis, air
mataku tidak henti-hentinya mengalir dan
Dawaajin funggas) yang datang dan memakan
tidak bisa terpejam. Sementara kedua orang
adonan itu."
tuaku sangat mengkhawatirkan kondisiku
Lalu pada hari itu juga, Rasulullah saw pun
yang terus menangis. Ketika mereka berdua
berdiri di atas mimbar dan berkata, "Wahai
sedang duduk di sampingku dan aku menangis,
kaum Muslimin, siapakah yang berkenan me-
tiba-tiba datang seorang perempuan dari
nolongku tbeirnhaUdbaapiyseboirnanSgalalukli--laykai n-gyateklanhi Anshar dan permisi minta izin untuk diper-
Abdullah kenankan masuk menemuiku. Lalu aku pun

sampai kepadaku perkataannya yang men- mempersilakannya masuh ia pun duduk
dan ikut menangis bersamaku. Tiba-tiba
cemarkan dan menjelek-jelekkan keluargaku.
Rasulullah saw. datang dan mengucapkan
Sungguh demi Allah, aku tidak mengetahui
salam, kemudian duduk. Semenjak beredarnya
keluargaku melainkan kebaikan. Mereka juga
desas-desus dan berita miring menyangkut
telah menyinggung-nyinggung seorang laki- diriku, Rasulullah saw. belum pernah duduk

laki fyakni, Shafiran bin Mu'aththal as-Sulami

adz-Dzalnryani r.a) yang aku tidak mengetahui

tentang dirinya melainkan kebaikan, dan ia

tidak pernah masuk menemui keluargaku me-

lainkan bersama-sama denganku."

Lalu Sa'd bin Mu'adz al-Anshari pun

berdiri dan berkata, "Ya Rasulullah, aku yang

-l

di sampingku, sementara beliau sudah se- menyangkut dilema ini melainkan seperti apa

bulan menunggu-nunggu turunnya wahyu yang dikatakan oleh ayah Nabi Yusuf a.s,
menyangkut persoalan diriku itu.
"make hanya bersabar itulah yang terbaik
Ketika duduk, Rasulullah saw. pun lantas (bagiku). Dan kepada Allah saja memohon

ber-taryohhud fkata-kata pembuka suatu pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu
pidato), kemudian berkata, "Ammaa ba'du,
ceritakan." fYuusuf: 18)
wahai Aisyah, sesungguhnya telah sampai ke-
padaku berita tentang dirimu. fika memang Kemudian aku pun mengubah posisiku
kamu bersih, tidak bersalah dan tidak melaku-
dan berbaring di atas ranjang, sedang aku
kan apa yang dituduhkan itu, Allah SWT pasti waktu itu tahu dan yakin bahwa aku tidak
akan menyatakan hal itu. Namun, jika kamu bersalah dan sungguh Allah SWT akan
menyatakan tentang posisiku yang tidak
memang pernah melakukan suatu dosa, me-
bersalah. Akan tetapi, sungguh demi Allah,
minta ampunan kepada Allah SWT dan ber- waktu itu aku tidak pernah menduga sedikit
tobatlah kepada-Nya. Seorang hamba jika ia
mau mengakui perbuasan dosa yang dilaku- pun bahwa Allah SWT akan menurunkan
kannya dan mau bertobat, Allah SWT akan
wahyu yang akan selalu dibaca menyangkut
menerima tobatnya itu."
diriku karena aku menyadari bahwa diriku
Ketika Rasulullah saw. selesai berkata- terlalu rendah untuk dibicarakan oleh Allah
kata, air mataku pun berhenti. Lalu aku ber-
kata kepada ayahku, 'Ayah, tolong jawablah SWT dalam wahyu yang akan selalu dibaca.
Rasulullah saw" Ayahku berkata, "Demi Allah,
sungguh aku tidak tahu apa yang harus aku Waktu itu, aku hanya berharap Rasulullah saw.
katakan kepada Rasulullah saw." Lalu aku
ganti berkata kepada ibuku, "lbunda, tolong akan bermimpi, dalam mimpi itu Allah SWT

jawablah Rasulullah saw" Ibuku pun juga menyatakan posisiku yang tidak bersalah.
berkata, "Demi Allah, sungguh aku tidak
tahu apa yang harus aku katakan kepada Sungguh demi Allah, belum sampai

Rasulullah saw." Aku pun berkata dan waktu Rasulullah saw. beraniak dari tempat beliau
itu aku adalah perempuan yang masih relatif duduk dan belum sempat ada seorang pun
muda dan belum banyak membaca Al-Qur'an, yang keluar dari rumah hingga Allah SWT
pun menurunkan wahyu kepada Rasul-Nya.
"sungguh demi Allah, aku tahu, kalian semua Beliau pun seperti biasanya tampak tegang
dan berat ketika sedang menerima turunnya
telah mendengar berita dan desas-desus
itu hingga tertancap kuat dalam diri kamu wahyu. Sampai-sampai beliau bercucuran ke-
ringat padahal musim yang ada adalah musim
sekalian dan kalian pun membenarkan dan
dingin karena begitu beratnya wahyu yang
memercayainya. )ika aku berkata kepada kalian diturunkan kepada beliau.
bahwa aku tidak bersalah dan Allah SWT pun
tahu bahwa aku tidak bersalah, kalian tentu Lalu kondisi yang melingkupi Rasulullah

tidak akan memercayaiku. Namun, seandainya saw. itu pun hilang dan langsung diikuti
aku mengakui telah melakukan suatu hal dan
dengan senyum beliau. Kalimat pertama kali
Allah SWT tahu bahwa aku tidak bersalah
dan tidak pernah melakukannya, kalian akan yang beliau ucapkan ketika itu adalah "Ber-
memercayaiku. Sungguh demi Allah, aku
tidak menemukan suatu ungkapan yang pas gembiralah wahai Aisyah, ketahuilah bahwa

Allah SWT benar-benar telah menyatakan

kalau kamu bersih dan tidak bersalah."
Lalu ibuku pun berkata kepadaku, "Ber-

diri dan hampirilah beliau." Lalu aku berkata,
"sungguh demi Allah, aku tidak mau berdiri

menghampiri beliau, dan aku tidak memuji perempuan yang dinyatakan bebas dan tidak
melainkan Allah SWT karena Dia-lah Yang bersalah langsung dari langit."
telah menurunkan wahyu tentang posisiku
yang tidak bersalah." Waktu itu, wahyu yang Persesuaian Ayat
diturunkan Allah SWT adalah sepuluh ayat
Setelah menjelaskan hukum tindakan
mulai dari ayat (5!'4& $y", ttv l.it'"otb. qadzf terhadap perempuan asing [selain istri)
Ketika Allah SWT telah menurunkan dan hukum tindakan qadzf terhadap istri,
dalam ayat-ayat ini Allah SWT menjelaskan
ayat-ayat tersebut menyangkut posisiku yang
tentang posisi Aisyah r.a. yang bersih dari yang
bersih dan tidak bersalah, ayahku, yaitu Abu dituduhkan orang-orang munafik yang terlibat
dalam kasu s al-Ifkkepada dirinya. Di dalamnya,
Bakar ash-Shiddiq r.a. yang sebelumnya selalu
Allah SWT menuturkan sejumlah adab dan
memberi jatah nafkah kepada Misthah bin
Atsatsah karena di samping masih kerabat ia etika yang harus mereka aktualisasikan, serta
juga orang miskin, berkata, "Sungguh demi
Allah, aku tidak mau lagi memberi jatah sejumlah larangan yang harus dihindari.

nafkah kepadanya setelah apa yang ia bicara- fumlahnya ada sembilan seperti yang akan di-
jelaskan di bagian mendatang.
kan menyangkut Aisyah." Lalu Allah SWT pun
Tafsir dan Penjelasan
menurunkan ayat (22), 4& Jilt i,ji,lti, ij}.
Ini adalah sepuluh ayat yang di dalamnya
Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. pun berkata, "Ya,
Allah SWT menyatakan posisi Aisyah r.a.
sungguh demi Allah, aku sungguh ingin Allah
yang tidak bersalah dan bersih dari apa yang
SWT mengampuniku." Lalu ia pun kembali dituduhkan kepada dirinya oleh orang-orang

menjatah nafkah untuk Misthah, dan berkata, munafik yang terlibat dalam kisah al-fk dan

"Sungguh demi Allah, aku tidak akan lagi berita bohong, sebagai bentuk ketidakrelaan
Allah SWT jika Aisyah r.a. diperlakukan seperti
menghentikan jatah nafkah untuknya." itu. Sekaligus menjaga harga diri, kewibawaan,
nama baik, martabat, dan prestise Nabi-Nya,
Aisyah r.a. kembali bercerita, "Rasulullah
U4'6,1 ,ttyt, i:c ,.ir o$ Sesungguhnya
saw. pernah bertanya kepada Ummul
orang-orang yang datang membawa berita yang
Mukminin Zainab binti fahsy r.a. tentang per-
kara diriku, "Wahai Zainab, apa yang kamu sangat bohong dan palsu, mereka itu adalah
ketahui atau kamu lihat?" Lalu Zainab binti segolongan dari kalian, bukan satu atau dua
fahsy r.a. berkata, 'Aku menjaga pendengaran
dan penglihatanku. Sungguh demi Allah, aku orang. Maksudnya adalah berita bohong, desas-
desus, dan tuduhan miring terhadap Aisyah r.a.,
tidak mengetahui kecuali kebaikan." Di antara yang dipimpin oleh kaum munafik; Abdullah
para istri Rasulullah saw. Zainab binti fahsy r.a. bin Ubaiy. Ia adalah orang yang pertama kali
membuat-buat dan merekayasa berita bohong
adalah istri beliau yang menyaingiku dalam itu serta berkonspirasi dengan beberapa orang.
Lalu mereka pun mulai mengembuskan dan
berbagai hal. Lalu Allah SWT melindungi diri-
nya dengan sikap wara'. Sementara saudara menyiarkannya di tengah-tengah masyarakat
hingga masuk dan memengaruhi pikiran
perempuannya yang bernama Hamnah binti
fahsy selalu berseteru dengannya. Hamnah sebagian kaum Muslimin sehingga mereka pun
pun termasuk orang yang ikut terlibat dalam ikut-ikutan membicarakannya. Berita bohong
kasus ol-Ifk yangterjadi itu."
desas-desus, dan tuduhan miring itu pun
Setiap kali Masruq meriwayatkan suatu
riwayat dari Aisyah r.a., ia berkata, "Telah
menceritakan kepadaku ash-Shiddiiqah binti
ash-Shiddiq, kekasih Rasulullah saw. dan

tersiar di tengah-tengah masyarakat selama Oleh karena itu, kejelekan yang paling besar
adalah berasal dari dirinya. Adapun adzabnya
hampir satu bulan hingga akhirnya turunlah di dunia adalah kedok kemunafikannya dikuak
dan diusir dari tengah-tengah masyarakat. Di
ayat-ayat Al-Qur'an ini. akhirat, hukumannya adalah berada di ting-
katan paling bawah dari neraka.
Penggunaan kata-kata 4,-*;F mengandung
Ada pandangan yang mengatakan bahwa
isyarat bahwa mereka yang terlibat adalah
sekelompok kecil saja. Kata (,Ili,) maksudnya yang dimaksud adalah Hassan bin Tsabit
adalah dari golongan kalian wahai orang-
orang Mukmin. Karena Abdullah bin Ubaiy r.a. Menyangkut pandangan ini, Ibnu Katsir

adalah termasuk salah satu orang yang secara menyatakan, itu adalah pandangan yang

zahir dihukumi sebagai orang beriman. aneh. Seandainya bukan karena ada suatu

4A';';,F ra * iP i| Ianganlah kalian keterangan dalam Shahih Bukhari yang secara
sekilas mengisyaratkan pengertian itu, tentu
y-wanaghaikiuktelmuaerrgaasaAbtuergBaankagrguda, ntesrestaiakpitio,radnang penyebutan pandangan seperti ini tidak begitu
sedih dengan berita bohong itu, berdasar- berguna. Karena Hassan bin Tsabit r.a. adalah
salah satu tokoh sahabatyang memiliki banyak
kan kata {iq}- mengira bahwa apa yang keutamaan dan rekam jejak yang terpuji. Di

terjadi itu adalah buruk dan jelek bagi kalian. antara rekam jejak terpuji yang paling baik
Sebaliknya, itu baik bagi kalian di dunia dan yang dimilikinya, bahwa ia adalah orang yang
akhirat. Karena dengan kejadian itu, kalian memanfaatkan syair-syairnya untuk membela
Rasulullah saw. dan Rasulullah saw. pernah
mendapatkan pahala yang agung, diperlihat-
berkata kepadanya,
kannya perhatian Allah SWT kepada Aisyah
(Y,j--bS ipt6
r.a. dengan menurunkan ayat-ayat dalam Al-
"serang danhujatlah mereka dengan syairmu,
Qur'an yang menyatakan dirinya bersih dan malaikat Jibril a.s. besertamu." t7
tidak bersalah yang akan senantiasa dibaca
hingga hari Kiamat. Selain itu, ayat-ayat ter- Kemudian Allah SWT memberikan didikan
sebut memuat ancaman yang serius bagi kepada orang-orang Mukmin yang ikut-ikutan
membicarakan berita miring dan palsu dalam
orang-orang yang ikut terlibat membicarakan kisah Aisyah r.a. tersebut, serta menegur me-
dan mengembuskan berita bohong dan tu- reka dengan sembilan hal.

duhan miring itu. 4\Pertama, 36iv ;,i;:t, b i#:r il F

{ij,a -st e ,*;uJ';1y rirp-tiap orang 44 *l* $rr, !5 Mengapa ketika kalian men-

yang ikutterlibatdalam kasus ini dan menuduh dengar perkataan para pembawa berita
miring dan bohong menyangkut diri Aisyah
Aisyah r.a. telah melakukan perbuatan keji,
r.a. itu kalian tidak berbaik sangka kepadanya?
mendapatkan adzab yang besar sesuai dengan sebagai bentuk implementasi tuntutan ke-
imanan yang mendorong seseorang untuk
besar kecilnya peran dan keterlibatannya berbaik sangka serta secara tegas dan lugas
menyatakan bahwa Aisyah r.a. bersih dari
atau mendapatkan hukuman atas apa yang
17 Tafsir lbnu Katsir,3/272.
diperbuat.

$i-y; Jr; a ;i,,:< !; sjrl| Dan orang yang

paling besar dosa dan keterlibatannya dalam

perbuatan itu, yaitu Abdullah bin Ubaiy bin

Salul menurut kebanyakan ulama. Ia mendapat-

kan adzab yang besar di dunia dan akhirat.

Sebab ia adalah orang yang pertama kali

menciptakan dan merekayasa berita bohong
itu, menyiarkannya, dan mengembuskannya.

T TSIRAL-MUNIR IILID 9

semuafuduhan itu dengan berkata, "ltu semua Nya kepada kalian di akhirat dengan berkenan

adalah sebuah kebohongan yang nyata." Yakni, memberikan ampunan, niscaya sudah di-

kebohongan yang sangat nyata dibuat-buat segerakan hukuman terhadap kalian atas

dan direkayasa sedemikian rupa terhadap berita bohong dan desas-desus yang kalian

diri Aisyah r.a.. Apapun yang terjadi sama bicarakan.

sekali bukan sesuatu yang mencurigakan dan Ini juga masuk kategori teguran. Kata

menimbulkan prasangka yang bukan-bukan. {il;} aatam ayat ini memiliki makna tidak

Sebab waktu itu Aisyah r.a. datang dengan naik terjadinya sesuatu karena adanya sesuatu

unta milik Shafiran bin Mu'aththal r.a. di tengah yang lain.

siang bolong. Semua pasukan menyaksikan hal Keempal ,;'r+e;#JY;!E\*tii;:, #\.," tl\

itu dan Rasulullah saw berada bersama-sama 4V y' ": ; 6 Seandainya

mereka. Semua menepis setiap pikiran negatif bukan karena karunia dan rahmat Allah

dan prasangka yang bukan-bukan. Seandainya SWT kepada kalian, niscaya kalian tertimpa

yang terjadi mengandung sesuatu yang men- adzab ketika kalian menerima berita bohong

curigakan dan menimbulkan prasangka, tentu itu dengan mulut kalian, menyebarkannya

tidak akan berlangsung secara terbuka seperti dari mulut ke mulut, selalu menjadikannya

itu. sebagai topik pembicaraan kalian, perkataan

Ini adalah sebuah adab yang agung. kalian tentang apa yang sebenarnya kalian

Penggunaan kata-kata orang Mukmin secara tidak mengetahuinya, serta sikap kalian yang

eksplisit di sini mengandung petunjuk dan mengira dan memandang hal itu sebagai

pengertian bahwa orang Mukmin tidak ber- sesuatu yang biasa dan mudah, padahal

prasangka kepada kaum Muslimin melainkan menurut syari'at dan hukum Allah SWT hal

dengan prasangka yang baik. itu merupakan sesuatu yang besa4 sangat

Kedua, u'Ai" ,ji.,'i \t; ,tG't'"\ * dE i! ) serius dan tidak main-main. Karena tindakan

{ij;<ir j tt y'ivii ttt""e pa mereka tidak itu mencemarkan rumah dan keluarga Nabi

mendatangkan empat orang saksi yang bisa Muhammad saw dengan sesuatu yang paling

memberikan kesaksian atas kebenaran berita buruk. Dalam Shohih Bukhari dan Muslim

dan desas-desus yang mereka embuskan diriwayatkan,
itu, keabsahan apa yang mereka bicarakan
v a-t4i jst a:a U*<Ue:':at "oL
tersebut, menyatakan melihat langsung dengan
g,d$v #ilt'i;; &.'ai)al a.u *4
mata kepala sendiri apa yang mereka katakan
iu. a d! y *ti aJ
itu. fika mereka tidak mendatangkan empat

orang saksi untuk membuktikan tuduhan yang

ada, mereka itulah sebenarnya orang-orang "Sesungguhnya seseorang mengatakan suatu
perkataan yang sebenarnya bisa menyebabkan
yang berbohong dan jahat menurut kacamata
murka Allah SWT yang ia tidak menyadari
hukum Allah SWT Ini masuk ke dalam cakupan
bahwa sebenarnya perkataan itu sangat serius,
teguran.
sehingga perkataan itu menjadikannya terjatuh ke
Ketiga, 5-t iairt q'-,)t 9i;;t ;t5, tt 'J5,litb jurang neraka sejauh lebih dari antara langit dan
4V ltt; y #l u g Seandainya bukan karena
bumi." Dalam sebuah riwayat disebutkan dengan
kemurahan Allah SWT kepada kalian di dunia
redalcsi, "yang ia tidak begitu memedulikannya
dengan mengaruniakan beragam nikmat yang
dan menganggapnya sebagai perkataan yang biasa
salah satunya adalah pemberian penangguhan
dan remeh." (HR Bukhari dan Muslim)
dan kesempatan untuk bertobat dan rahmat-

*tt'**-*'"'^1"'o' ,,.i1{'77}.Itl,, "u'"n"n'*"'
-*

Ini juga merupakan salah satu teguran. Hal ini berdasarkan ayat 4* ;|::/tY. Ketiga,

Allah SWT menyebut mereka melakukan tiga bahwa yang menjadi keharusan bagi setiap
bentuk perbuatan dosa dan menjadikannya orang mukallaf menyangkut setiap hal yang
diharamkan adalah melihat tindakan yang
sebagai sebab tertimpa adzab yang besar. diharamkan sebagai sesuatu yang sangat
Ketiga perbuatan dosa itu adalah berikut ini.
serius dan bukan main-main. Sebab barang-
a. Menerima berita bohong itu dengan mulut
kali kemaksiatan itu termasuk salah satu dosa
mereka, yakni sengaja menanyakannya
besar.
dan menyebarkannya dari mulutke mulut,
Kelima, cit$ twJki oi a i'r<;-e ,l;;4;f gll}
tidak hanya sekadar mendengarnya secara (l.rj,i'"* r; Ini adalah bagian dari adab karena
tidak sengaja. Akan tetapi, mereka sengaja
ini adalah didikan lain setelah didikan yang
menanyakannya dan menyebarkannya
pertama di atas, yaitu perintah berprasangka
dari mulut ke mulut.
baik.
b. Membicarakan sesuatu yang mereka tidak
Mengapa ketika kalian mendengar per-
memiliki pengetahuan tentangnya dan kataan yang buruk dan tidak pantas, kalian
tidak pula memiliki dalil dan bukti. Ini tidak mengatakan, "Tidak sepantasnya, kita
adalah perbuatan yang dilarang seperti
membicarakan pembicaraan seperti ini, mem-
yang dijelaskan dalam ayat,
bincangkan kehormatan Nabi Muhammad
"Dan janganlah kamu mengikuti saw. dan kita tidak boleh menyebutkannya
sesuatu yang tidak kamu ketahui. Ka-
kepada siapa pun karena tidak ada dalil dan
reno pendengeron, penglihatan dan hati
nurani, semua itu akan dimintq pertang- buktinya sama sekali. Subhaanallah, sungguh
g ungj aw abonnyo." (al-Israa' : 36) tidak pantas dan tidak boleh hal seperti itu

Ini mirip dengan ayat, dituduhkan kepada istri Rasulullah saw."

"Mereka mengatakan dengan mulut- Maksudnya adalah kami sungguh heran dan

nya apa yang tidok sesuai dengan isi tercengang mendengar hal yang sangat serius
ho tiny o." (Aali'Imra an= 167)
seperti itu, dan kami bertasbih menyucikan
c. Menganggap hal itu sebagai sesuatu Allah SWT sebagai ungkapan ketidakper-
cayaan terhadap tuduhan yang dilontarkan
yang biasa, mudah dan remeh, padahal
terhadap istri Nabi Muhammad saw..ltu adalah
di sisi Allah SWT hal itu sangat serius, sebuah kebohongan besac rekayasa yang
sangat keji, dan bentuk tindakan menyakiti
sangat besar dosanya, dan menyebabkan Nabi Muhammad saw sementara Allah SWT
hukuman yang keras.
berfirman,

Ini menunjukkan tiga hal. Pertama, bahwa "Sesungguhnya (terhadap) orqng'orang
yang menyakiti Allqh don Rasul-Nya, Allah
qadzf termasuk salah satu dosa besar; ber- akan melaknatnyq di dunia dan di akhirat, dan
menyediakan adzab yang menghinakan bagi
dasarkan ayat (;L, nt L ,;4t\. Kedua, bahwa mereka." (al-Ahzaab: 57)

besar dan seriusnya kemaksiatan tidak ada Istri seorang nabi ada yang kafir me-
sangkut pautnya dengan dugaan dan per-
sangkaan pelakunya, tetapi dengan fakta dan rupakan hal yang bisa dan memang terjadi,
seperti istri Nabi Nuh a.s. dan istri Nabi Luth
kenyataan. Sebab barangkali ia tidak menya- a.s. karena kekafiran bukan merupakan se-

dari dan tidak mengetahui besar dan serius-
nya suatu kemaksiatan yang dilakukannya.

s-(/-.n1- 6sff TAFsTRAL-MuNrR]rrrp 9

suatu yang dibenci dan dikecam di kalangan ,.it + 46 ur. "i t;c rl il F

rteltov 61r, g dj Jti e:i ini
mereka. Namun, tidak mungkin istri seorang g lKetujuh,

nabi ada yang nakal dan bejat [pezinal karena q:';$ i ir,
perbuatan zina adalah salah satu perbuatan adalah adab ketiga menyangkut orang yang

mendengar suatu perkataan yang tidak baik.

yang sangat dibenci dan dikecam. Sesungguhnya orang-orang yang sengaja

Kesimpulannya adalah akal dan agama dan gemar menyiarkan kekejian, senang me-

jelas menolak sikap membicarakan hal seperti nyebarkan perbuatan-perbuatan nista dan

itu. Itu merupakan salah satu bentuk tindakan berita-berita perzinaan di tengah-tengah

yang sangat menyakiti Nabi Muhammad saw. kaum Mukminin, bagi mereka ada adzab
yang menyakitkan di dunia yaitu hukuman
Sebagaimana akal dan agama menolak jika

orang-orang yang melontarkan tuduhan palsu hadd qadzf, dan adzab di akhirat yaitu adzab

yang keji dan menyebarkan berita bohong neraka. Allah SWT mengetahui hakikat se-

seperti itu tidak dihukum atas seriusnya benarnya segala urusan, tiada suatu apa pun

kebohongan yang mereka desas-desuskan. yang tersembunyi dari-Nya. Oleh karena itu,

Padahal, tindakan seperti itu adalah sesuatu kembalikanlah setiap urusan kepada-Nya,

yang mengundang keheranan. niscaya kalian akan benar dan lurus dalam
jly44iKeenam,
es c1ft.1 ^rs gi,rt ;i lir, Ini menapaki jalan. Disebabkan kurangnya penge-

masukkategori teguran yang di dalamnyaAllah tahuan dan pemahaman kalian tentang segala

SWT mewanti-wanti kepada kaum Mukminin sesuatu, kalian tidak mengetahui hakikat hal-

agar jangan sampai kembali melakukan hal hal tersebut.

seperti itu lagi. Imam Ahmad meriwayatkan dari Tsauban

Allah SWT mengancam dan melarang dari Rasulullah saw., beliau bersabda,

kalian iangan sampai terjerumus ke dalam per- VaFt# ns #ri:i it iu'tV 5:ti i
buatan itu. Allah SWT menasihati kalian agar

kalian tidak melakukan perbuatan seperti itu l:ir' jL .Li[t , ., i, 4 l.)'-t,-e tfui,t.9:
lagi jika kalian benar-benar beriman kepada \.'
a.--l rrF

kepada Allah SWT dan syari'at-Nya, meng-

agungkan Rasul-Nya, mematuhi perintah-Nya, "langanlah kamu sekalian menyakiti para
hamba Allah SWT janganlah kalian mencela dan
dan menjauhi larangan-Nya. menjelek-jelekkan mereka, dan janganlah kalian
mencari-cari aib dan kekurangan mereka. Karena
48 A.;i,; :,lj' &'i''*:"b Dan Allah SWT barangsiapa yang mencari-cari dan mengorek-

menerangkan kepada kalian hukum-hukum ngorek aib dan kekurangan sesama saudara

syara', norma-norma agama, sosial, dan tata Muslim, maka Allah SWT akan mengorek-ngorek
aib dan kekurangannya sekalipun yang ia lakukan
nilai. Allah SWT Maha Mengetahui apa yang di dalam rumahnya." (HR Ahmad)

sesuai dan baik bagi para hamba-Nya, Maha Rasulullah saw. telah menghukum dera

Mengetahui hal ihwal, tingkah dan keadaan Abdullah bin Ubaiy, Hassan bin Tsabit r.a.
dan Misthah r.a. Shaftvan bin Mu'aththal r.a.
mereka. Lalu Dia akan membalasi tiap-tiap mengintai Hassan bin Tsabit r.a., lalu me-

orang sesuai dengan apa yang diusahakannya, nyabetnya dengan pedang dengan sekali

lagi Mahabijaksana dalam syari'at dan aturan- sabetan dan matanya menjadi buta.

Nya, ketetapan-Nya, pengaturan urusan-

urusan makhluk-Nya serta pentaklifan-Nya

dengan berbagai bentuk pentaklifan yang bisa

menciptakan kebahagiaan mereka di dunia

dan akhirat.

*t'"*-*'"'^ I"'o ' ,.,ll,l , - .3,1i,, """n "*'ut

Pendidikan ini memiliki tujuan yang dalam menjelaskan bahaya dan resiko perbuatan

dan visi yang jauh. Tersebarnya perbuatan yang sangat buruk itu, yaitu perbuatan men-
keji, nista, dan bejat di tengah masyarakat
cemarkan kehormatan rumah tangga dan

akan menyebabkan orang-orang terdorong keluarga Nabi Muhammad saw. Hanya pada

untuk berani melakukan perbuatan itu dan Allah SWT semata segala puii dan jasa baik

menganggapnya sebagai hal yang seolah-olah Oleh karena itu, dalam ayat berikutnya,

biasa. Allah SWT memperingatkan dan mewanti-

Ayat ini menunjukkan bahwa hanya se- wanti agar iangan sekali-kali mengikuti dan

kadar memiliki keinginan dan senang dengan menuruti bisikan dan godaan setan,

tersiarnya perbuatan keji sudah cukup untuk i.5t -rrai fi- ;,4 o[.$t -rr} yl! i t;t qJ c-y

terancam terkena adzab. Secara prioritas, 4. (lV ui;ii u it:. :J$ W anai o ran g- o ran g "M-iut km in
"

orang-orang yang benar-benar menyiarkan- yang memercayai Allah SWT dan Rasul-Nya,
nya sudah tentu jauh lebih besar kejahatan
janganlah kalian sekali-kali berjalan di ialur-
dan dosanya serta sangat pantas mendapat- jalur setan dan janganlah kalian sekali-kali

kan hukuman. Senang dengan tersiarnya per- mendengarkan bisikan-bisikan setan, bujuk

buatan keji motifnya adalah perasaan dengki rayunya, pengaruhnya dan hasutannya, dengan

dan hosud, merasa lebih dibanding orang lain mendengarkan berita bohong dan tuduhan

serta iri terhadap kekompakan, kesolidan, palsu, menerimanya, menceritakannya dari

persatuan, ketenteraman dan keharmonisan mulut ke mulut, menyiarkan perbuatan keji di
mereka. Oleh karena itu, pemilik hati yang
tengah-tengah kaum Mukminin. Sesungguh-

dengki dan iri semisal Abdullah bin Ubaiy ber- nya orang yang menuruti bisikan-bisikan setan
upaya untuk merobohkan pilar-pilar masya-
dan menapaki jeiak-ieiaknya, ia pasti rugi dan

rakat tersebut, menginjak-injak kehormatan- celaka. Sebab setan tidak memerintahkan me-

nya, melecehkan harga dirinya, mendiskredit- lainkan perbuatan keji (perbuatan yang sangat

kan dan mencemarkan nama baiknya. Dengan buruk sekali) dan kemungkaran (yaitu sesuatu

begitu, ia mengira bahwa yang ia lakukan itu yang dikecam, diingkari dan diharamkan oleh

adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan syara', dianggap buruk, dibenci dan ditolak

tersendiri bagi dirinya. '# oleh akal). Oleh karena itu, tidakboleh seorang

Kedelapan, ,:r5 i:t i,rr';";, i.5, }t *Srb Mukmin mematuhi dan menuruti setan.

{ia; Seandainya bukan karena karunia //ahi Ini adalah sebuah peringatan dan larangan

dan rahmat-Nya, niscaya terjadilah hal yang keras yang sangat tegas.

lain. Kalimat yang menjadi jawab-nya {iSj} Dalam ayat ini, meskipun Allah SWT

dibuang, yakni niscaya kalian telah binasa, hanya menyebutkan orang-orang Mukmin

atau niscaya Allah SWT telah mengadzab menyangkut larangan mengikuti bisikan dan

kalian dan membasmi kalian. Akan tetapi, buiuk rayu setan, larangan ini bersifat umum

Allah SWT Maha Penyantun dan Mahabelas untuk setiap orang mukallaf, berdasarkan

Kasih kepada para hamba-Nya sehingga Dia ayat, "Berangsiapa yang mengikuti langkah-

pun berkenan menerima tobat orang-orang langkah syaitan, maka sesungguhnya ryaitan
itu menyuruh mengerjakon perbuatan yang keji
dari kasus tersebut dan membimbingnya

menuju kebaikan, menunjukinya kepada jalan dan yang mungkar." ladi, setiap orang mukallaf

yang paling lurus, memperingatkan terhadap dilarang mengikuti dan memperturutkan

akibat dari sikap terus saja berada di jalur bisikan dan bujuk rayu setan. Hikmah dalam
penyelewengan dan penyimpangan, serta
ayat ini yang disebutkan secara khusus adalah

orang-orang Mukmin agar mereka benar- Ini adalah sebuah motivasi yang tegas
untuk membersihkan diri dari dosa serta
benar serius meninggalkan kemaksiatan dan

mereka tidak menyerupai tingkah orang-orang bersegera untuk bertobat dengan penuh ke-

yang terlibat dalam kisah al-fk. yiry tulusan dan kesungguhan.

';; p{rii ,-i j1 €: t5 u S* +' Setelah memberikan didikan kepada

Pengulangan kembali penyebutan kalimat ini orang-orang yang berperan dalam kasus al-

untuk mempertegas jasa, karunia, dan nikmat Ifk dan orang-orang yang ikut mendengarkan

Allah SWT kepada para hamba. perkataan mereka, Allah SWT memberikan

Seandainya bukan karena kemurahan dan didikan kepada Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.

kebaikan Allah SWT kepada kalian dengan tatkala ia bersumpah tidak mau lagi memberi

berkenan memberi berbagai nikmat dan nafkah kepada Misthah r.a.. Ulama tafsir

rahmat-Nya, niscaya Allah SWT tidak me- mengatakan bahwa ayat berikut ini turun

nyucikan seorang pun dari dosanya, tetapi Dia menyangkut diri Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.

akan menyegerakan hukuman kepadanya. Hal tatkala ia bersumpah tidak mau lagi memberi
jatah nafkah kepada Misthah r.a. Ia adalah
ini sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,

"Dan kalau Allah menghukum manusia putra khaalah [saudara perempuan ibu) Abu
karena kezalimannya, niscayo tidak akan ada Bakar ash-Shiddiq r.a. dan anak yatim yang

yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk sebelumnya berada dalam pengasuhannya.
yang melata sekalipun," (an-Nahl: 61)
Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. menjatah nafkah

kepada Misthah r.a. dan kepada kerabatnya.

Ar-Razi mengatakan, "fika kesalehan se- ,5t*ir, ;it ,lii t;;.
,p o. ,ta(Jb
t(l' l'iott.rS.tigi-b5.i.runrgy
orang Mukmin telah mencapai tingkatan yang oi,;t1,
fanganlah

diridhai Allah SWT ia disebutzakiy!' yang memiliki keutamaan dalam hal keber-

€ ; ;;.i'4W 'frr, ,6. ':1 ry Akan tetapi, agamaan, akhlaq dan kebaikan, dan memiliki

Allah SWT Yang menyucikan siapa saja dari keluasan ekonomi, bersumpah tidak akan

makhluk-Nya yang dikehendaki-Nya dengan memberikan bantuan nafkah kepada kerabat

cara berkenan menerima tobat dan memberi mereka yang miskin yang ikut berhijrah

taufik kepada apa yang diridhai-Nya. Hal semisal Misthah r.a. putra khaalah Abu Bakar

ini seperti diterimanya tobat Hassan bin ash-Shiddiq r.a.la adalah orang miskin dan

Tsabit r.a., Misthah r.a. dan yang lainnya yang ikut berhijrah, dari Mekah ke Madinah. Ia

tersangkut dalam kisah al-fk. Allah SWT Maha juga termasuk salah seorang yang ikut dalam

Mendengar segala ucapan para hamba-Nya, Perang Badar.

terutama ketika terjatuh ke dalam kubangan Di sini terkandung dalil tentang keutama-

kemaksiatan lalu dengan membersihkan an dan kemuliaan Abu Bakar asn-snrudiq

diri dari lumpur dosa-dosanya. Allah SWT r.a. Di sini juga terkandung dorongan untuk

Maha Mengetahui siapa yang berhak men- menyambung kekerabatan. Apa yang disebut-

dapat petuniuk dan siapa yang berhak ter- kan dalam ayat ini merupakan bentuk sikap
belas kasih dan kelembutan menyangkut
sesat, Maha Mengetahui segala perkataan dan

perbuatan, Maha Mengetahui siapa yang tetap usah$arrm:;-el"nLy:am,fbrutnbg tali kekerabatan.

teguh untuk menyiarkan perbuatan keii dan Dan hendaklah mereka

siapa yang bertobat darinya, dan Allah SWT mengampuni orang yang berbuat tidak baik

pasti membalas setiap manusia atas apa yang kepada mereka, berlapang dada memaafkan

diperbuatnya. kesalahan orang yang berbuat salah kepada

mereka, dengan tidak menghukumnya dan mengampuni kami wahai Tuhan kami." Lalu ia

tetap memberi bantuan ekonomi kepadanya. pun kembali menjatah nafkah kepada Misthah
Hendaklah mereka kembali kepada hubungan r.a. dan berkata, "Sungguh demi Allah, aku
mereka semula. Sebab orang yang berbuat
kesalahan dan kealpaan sekali, semestinya tidak akan mencabutnya lagi selamanya."
tidak lantas ditindak dengan tegas dan keras.
Misthah r.a. telah dijatuhi hukuman dera dan Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
itu sudah cukup. Ia tergelincir sekali melaku-
kan kesalahan yangAllah SWT telah menerima Ini adalah sejumlah adab, peringatan,
tobatnya atas kesalahan itu.
dan teguran yang terdapat dalam kisah al-
4d )r* rtv E 'i' 4. oi ;4 iiy riaa*atr
Ifk.lni adalah sebuah pendidikan yang luhur
kalian ingin Allah SWT menutupi dosa-dosa bagi masyarakat, menjaga moralnya dari
kalian?! Sebab balasan sesuai dengan per- keruntuhan dan kemerosotan, mencerabut
buatan. Sebagaimana kamu berkenan meng-
ampuni kesalahan orang yang berbuat salah kebiasaan-kebiasaan buruk dalam menyiarkan
kepadamu, maka Allah SWT juga berkenan
mengampuni dosa-dosamu. Begitu juga se- dan mengembuskan berita, informasi dan
desas-desus tanpa diketahui kebenarannya.
bagaimana kamu mau memaafkan, maka Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah hal
Allah SWT juga berkenan memaafkanmu,
"Barangsiapa yang tidak mau mengasihani, sebagai berikut.

maka ia tidak dikasihani."ls Allah SWT Maha 1. Sesungguhnya penyakit umat bersum-
Pengampun terhadap dosa-dosa para hamba-
ber dari internal tubuh umat itu sen-
Nya yang taat dan bertobat sehingga Allah SWT diri. Sesungguhnya penyakit yang pa-
tidak mengadzab mereka atas suatu kesalahan ling berbahaya di dalam tubuh umat
dan kealpaan yang terjadi kemudian mereka
adalah usaha meruntuhkan kepercayaan
mau bertobat darinya. Oleh karena itu, ber- kepada para pemimpin dan tokoh-tokoh
akhlaqlah kamu sekalian dengan akhlaq Allah
reformisnya, melancarkan kritikan des-
SWT. truktif kepada mereka, usaha mendis-
kreditkan mereka, mencemarkan kehor-
Ini adalah sebuah bujukan dan dorongan matan, harga diri, nama baih martabat,
untuk membangun kesadaran saling memaaf-
kan dan berlapang dada. fuga sebuah janji dan prestise mereka.

yang mulia untuk mengampuni dosa-dosa Dalam kisah al-lfk, para pelakunya
bukanlah dari musuh lua4, tetapi mereka
orangyang mau bertobat. Oleh karena itu, Abu secara zahir adalah segolongan yang
Bakar ash-Shiddiq r.a. Iangsung berkata, "Ya,
sungguh demi Allah, kami sangat ingin Engkau menjadi bagian dari kaum Mukminin.

18 Ini adalah sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh 2. Segala hal tidak ada yang murni baik dan

ath-Thabrani dari farir dengan redaksi, tidak pula murni jelek. Akan tetapi, apa
yang manfaat dan sisi positifnya lebih
qb :J'j *i Viu ',1!.i '&i Vi i;ii 7ii 3; dominan daripada mudharat dan sisi

"Barangsiapa yang tidak mengasihi, maka ia tidak dikasihani. negatifnya, itu disebut baik. Sedangkan,

Barangsiapa yang tidak mau mengampuni, maka ia tidak yang mudharat dan sisi negatifnya lebih
diampuni. Barangsiapa yang tidak mau menerima tobat
dominan daripada manfaat dan sisi
(penyesalan dan permintaan maaf), maka tobatnya juga tidak
diperkenankan." positifnya, itu disebut jelek. Hakikat

kebaikan yaitu apabila manfaat dan sisi
positifnya melebihi mudharat dan sisi

negatifnya. Sedangkan, hakikat kejelekan

sebaliknya. Sesungguhnya kebaikan murni

TAFSIRAL-MUNIR IITID 9

yang tidak mengandung unsur kejelekan akhirat. Mereka adalah orang-orang yang
tetap bersikukuh melontarkan tuduhan
sedikit pun adalah surga, sedangkan
yang ada. Adapun orang-orang yang
kejelekan murni yang sama sekali tidak bertobat, yaitu Hassan bin Tsabit r.a.,
mengandung kebaikan sedikit pun adalah
Misthah r.a. dan Hamnah r.a., Allah SWT
neraka.
telah mengampuni mereka.
Adapun bala yang menimpa para
kekasih Allah S\MX, itu adalah baik. Sebab 4. Sesungguhnya pentolan kaum munafik

kemudharatannya berupa rasa sakit hanya yang bernama Abdullah bin Ubaiy bin

sedikit di dunia, sedangkan kebaikannya Salul adalah orang yang paling besar
peran, dosa, dan keterlibatannya dalam
adalah pahala yang banyak dan melimpah
kasus al-Ifk.
di akhirat. Oleh karena itu, kasus al-Ifk
Lalu, apakah ketika itu ia dan orang-
yang menimpa Aisyah r.a. baik bagi dirinya orang yang ikut terlibat dihukum dera

dan keluarganya serta bagi Shafwan Ibnul atau tidak? Dalam hal ini, at-Tirmidzi,
Muhammad bin Ishaq, dan yang lainnya
Mu'aththal r.a. yang dituduh sebagai meriwayatkan bahwasanya dalam ka-
pasangan selingkuhannya. Oleh karena
sus al-lfk, Rasulullah saw menjatuhkan
itu, Allah SWT berfirman, {,s3 f; i;:; ny hukuman dera kepada dua orang laki-
laki dan satu perempuan, yaitu Hassan
Itu karena manfaat, kebaikan, dan sisi bin Tsabit r.a., Misthah r.a. dan Hamnah.
positifnya jauh lebih besar dibandingkan Sementara itu, al-Qusyairi menyebutkan

kejelekan dan sisi negatifnya. dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, "Rasulullah

Shafwan bin Mu'aththal r.a. itu saw. mendera Ibnu Ubaiy sebanyak

adalah sahabat Rasulullah saw. yang biasa delapan puluh kali, dan baginya di akhirat

bertugas menjaga bagian belakang pasukan ada adzab neraka."

dalam berbagai peperangan yang beliau Al-Mawardi dan yang lainnya me-

lakukan, karena keberaniannya. Ia adalah ngatakan bahwa terdapat dua versi pen-

salah satu sahabat pilihan Rasulullah dapat menyangkut apakah Rasulullah
saw.. Ada keterangan yang menuturkan
saw. menjatuhkan hukuman hadd qadzf
sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu
terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam
Ishaq bahwa ia adalah laki-laki yang dingin
kasus ol-Ifk atau tidak.
terhadap perempuan. Ia pernah berkata,
"Sungguh demi Allah, aku tidak pernah Versi pendapat pertama mengatakan
sekalipun membuka penutup seorang
perempuan." Maksudnya adalah tidak bahwa tidak ada satu orang pun yang

pernah sekalipun berzina. Ia mati terbunuh dikenai hukuman hadd dari orang-

sebagai syahid dalam perang Armenia orang yang terlibat dalam kasus al-
tahun dua puluh sembilan hijriyah pada Ifk. Sebab hukuman hadd ditegakkan
periode kekhilafahan Umar bin Khaththab berdasarkan pengakuan pelaku atau

r.a. Ada keterangan yang menyebutkan, ia bayyinah (saksi). Sementara Allah SWT
tidak memerintahkan untuk menegakkan
meninggal dunia di negeri Romawi pada hukuman hadd atas suatu pelanggaran
tahun lima puluh delapan pada periode yang kejadiannya diketahui berdasarkan
informasi dari Allah S\41X, sebagaimana
kepemimpinan Mu'awiyah r.a. Allah SWT tidak memerintahkan untuk

3. Orang-orang yang ikut tenggelam dalam

kubangan dosa kasus al-lft mendapatkan

balasan dan hukuman di dunia dan

:tAFsrRAL-MuNtRIILIpg ,r* -/.T\ surahar{luur

membunuh orang-orang munafik. Pada- kegunaan hukuman hadd sudah terpenuhi
karena maksud hukuman hadd qadzf yaittt
hal, Allah SWT menginformasikan kepada
memperlihatkan kebohongan penuduh
beliau tentang kekufuran mereka.
dan bersihnya orang yang dituduh, se-
Pandangan dan argumentasi ini di-
bagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
tanggapi oleh al-Qurthubi dengan menga-
i41';fl y\ '*.4i 1l*,tu,UU I r6y itu di-
takan bahwa itu adalah pandangan dan Adapun orang-orang Islam

argumentasi yang rusak dan bertentangan hukum hadd agar hukuman hadd tersebut
dengan nash Al-Qur'an. Sebab Allah SWT
bisa menjadi kafarat yang menghapus
berfirman, dosa perbuatan qadzf yang dilakukan
sehingga tidak ada lagi tuntutan per-
"Dan oreng-orong yang menuduh pe-
rempuan-perempuan yang baik (berzina) tanggungjawaban atas mereka kelak di
dan mereka tidak mendatongkan empot
orang saksi, maka deralah mereka delopan akhirat. Rasulullah saw. bersabda dalam
puluh koll," (an-Nuur: 4)
sebuah hadits tentang hukuman hadd
Versi pendapat kedua mengatakan,
bahwasanya Rasulullah saw. meniatuh- yang diriwayatkan oleh Imam Muslim

kan hukuman hadd qadzf dalam kasus al- dari hadits Ubadah bin Shamit r.a. dengan

fk terhadap Abdullah bin Ubaiy, Misthah redaksi,

bin Atsatsah na., Hassan bin Tsabit r.a. te y .rli ,4t :y Q:t +vat 6i
dan Hamnah binti fahsy r.a.. Al-Qurthubi ii5k

mengatakan, yang masyhur dari informasi- "Dan barangsiapa yang melakukan suatu
perbuatan dari perbuatan-perbuatan itu, lalu
informasi yang ada dan yang populer ia pun dihukum, makahukuman itu menjadi
di kalangan ulama adalah yang dijatuhi kafarat b aginy a!' (HR Muslim)

hukuman hodd yaituHassan bin Tsabit r.a., Artinya adalah sesungguhnya hu-
Misthah r.a., dan Hamnah r.a.. Sementara
kuman hadd adalah kafarat bagi orang
menyangkut Abdullah bin Ubaiy, tidak yang dijatuhi hukuman hadd tersebut.

didengar kalau ia dikenai hukuman hodd. 5. Orang-orang Mukmin dan orang-orang
Mukminah haruslah memiliki pikiran
Hal ini-yakni penentuan secara spesifik
positif dan persangkaan baik terhadap se-
nama-nama orang yang dihukum hadd sama mereka. Oleh karena itu, Allah SWT
dalam kasus al-Ifk-diriwayatkan oleh menegur mereka dalam ayat,'ip lt!','-' tLt;Y

Abu Dawud dari Aisyah r.a.. 4V er-U !,E5 t'19i

Sedangkan Abdullah bin Ubaiy tidak Oleh karena itu, yang meniadi keharus-
dihukum hadd waktu itu disebabkan Allah
an bagi kaum Muslimin ketika mendengar
SWT telah menyiapkan untuknya di akhirat
seseorang menuduh orang lain berbuat
sebuah adzab yang besar. Seandainya
keji atau mengata-ngatainya dengan suatu
ia tetap dihukum hadd di dunia, tentu
itu akan mengurangi dan memperingan kejelekan, padahal selama ini yang mereka
ketahui ia tidak seperti itu, mereka harus
adzabnya kelak di akhirat. Di samping itu,
Allah SWT juga telah menyatakan kalau mengingkarinya, menolaknya dan tidak
Aisyah r.a. bersih dan tidak bersalah, telah memercayainya. Para ulama berkata,

menyatakan kebohongan setiap orang yang

menuduhnya. Dengan begitu, faedah dan

TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

'Ayat ini merupakan dasar bahwa deraiat "Wahai sekalian manusia, sesungguhny a

keimanan yang diperoleh seseorang, wahyu telah terputus. Dan sekarang kami

posisi kesalehan yang ditempati oleh se- menilai kalian berdasarknn amal-amal

orang Mukmin, dan perhiasan'iffah yang perbuatan lahiriyah kalian yang tampak
kepada kami. Maka, barangsiapa yang
dikenakan oleh seorang Muslim. Semua memperlihatkan kepada kami sikap baik,
maka kami menilainya sebagai orang baik-
itu tidak bisa dihilangkan dari dirinya baik dan dapat dipercaya, sedangkan isi
hatinya bukanlah urusan kami, Allah SWT-
oleh sebuah berita yang masih belum lah Yang meng!'isab dirinya menyangkut isi
hatinya itu. Dan barangsiapa yang mem-
pasti sekalipun sudah tersiar luas, selama perlihatkan kepada kami sikap jelek, maka
kami menilainya bukan orang baik dan
memang sumber berita itu tidak bisa kami tidak memercayainya, sekalipun ia
mengatakan bahwa isi hatinya baik." (HR
dipercaya atau tidak dijelas." Bukhari)

Sesungguhnya pembuktian tuduhan zina B. D alam kisah a b lfk, AllahSWT menyeb utkan

adakalanya dengan pengakuan pelaku sebanyak dua kali pernyataan tentangjasa

atau dengan empat orang saksi. Ayat baik dan kemurahan-Nya kepada para
hamba-Nya dalam ayat{iio'$i; Ar S;tl,$\.
{;-d * j\* jLlt.ij} merupakan kecaman Seandainya bukan karena karunia dan

dan cercaan terhadap pihak-pihak yang rahmat Allah SWT kepada kalian, niscaya

terlibat dalam kasus al-fkatas keteledoran kalian terkena adzab yang besar di dunia
dan akhirat akibat dari apa yang kalian
mereka dalam pembuktian. Yakni, me-
ucapkan tentang diri Aisyah r.a. Akan
ngapa mereka tidak mendatangkan empat
tetapi, Allah SWT dengan rahmat-Nya
orang saksi atas berita bohong yang me-
berkenan menutupi kalian di dunia dan di
reka persepsikan itu. Ini meminta me- akhirat dan Allah SWT merahmati orang
yang datang kepada-Nya sebagai hamba
reka untuk kembali membaca apa yang
yang bertobat.
disebutkan dalam ayat qadzf di atas. fika
mereka tidak mendatangkan empat orang 9. Allah SWT menyebut orang-orang yang

saksi, maka berarti mereka itu lah orang- ikut terlibat dalam kisah al-Ifk telah

orang yang berbohong menurut kacamata melakukan tiga perbuatan dosa. Pertama,
menerima dengan mulut mereka berita
hukum Allah SWT. bohong itu dan menyiarkannya di antara
mereka dari mulut ke mulut. Kedua, ber-
7. Sesungguhnya hukum-hukum dunia me- bicara tentang hal yang sebenarnya me-
reka tidak mengetahuinya. Ketiga, sikap
nyangkut pembuktian, penetapan, dan mereka yang memandang hal itu sebagai
sesuatu yang mudah, biasa dan remeh.
lain sebagainya berlaku berdasarkan zahir.
Padahal, itu adalah sesuatu yang besar
Sedangkan, rahasia dan apa-apa yang ter-
dan serius sekali dosanya dan termasuk
sembunyi dikembalikan dan diserahkan
salah satu dosa besar yang sangat serius.
sepenuhnya kepada Allah SWT. Bukhari

meriwayatkan dari Umar bin Khaththab

r.a., bahwasanya ia berkata,

'#t€oU Gy ii Grj)t'"oy 3,At g1
6 pi Ji 8d b.6 ,& V6it
LAn *i bqL ds ff'#i t6i n-

{ t r, 6 1r; ij f}* a_ ee i:r

t^* 11; it; iu by al"i ii r*:t

-l

TATSIRAL.MUNIR 9

'ILID

Ini menunjukkan bahwa perbuatan hukum dibunuh.

qadzf termasuk salah satu bentuk dosa Ibnu Katsir menuturkan bahwa ulama
besar. Besarnya kemaksiatan tidak ber-
semuanya telah berijma bahwa setelah ini
dasarkan persangkaan dan persepsi jika ada orang yang masih berani men-
jelek-jelekkan Aisyah r.a. dan menuduh-
pelakunya dan menjadi sebuah keharusan nya dengan tuduhan yang pernah di-
tuduhkan kepada dirinya, orang itu men-
bagi setiap orang mukallaf untuk me- jadi kafir. Dengan begitu, berarti ia telah
mandang serius perbuatan melakukan
menentang Al-Qur'an. Ini menyanggah
setiap hal yang diharamkan.
apa yang pernah dikatakan oleh Ibnul
10. Allah SWT mencela dan menegur seluruh Arabi bahwa rekan-rekan Imam asy-
Syafi'i mengatakan, barangsiapa yang
kaum Mukminin bahwa semestinya me- menjelek-jelekkan Aisyah r.a., ia dikenai
reka mengingkari dan menolak berita
bohong dan desas-desus tersebut, tidak sanksi disiplin sama seperti iika ia men-
menceritakannya atau menyebarkannya jelek-jelekkan orang Mukmin lainnya.

dari mulut ke mulut, bertasbih menyuci- Ayat $:49;s it} bukanlah menyangkut

kan Allah SWT sebagai ungkapan ketidak- diri Aisyah r.a., dalam artian jika ada
seseorang yang menjelek-ielekkannya,
percayaan jika perbuatan seperti itu di-
lakukan oleh istri Rasulullah saw., serta ia tidak lantas divonis kafir. Akan tetapi
memvonis perkataan dan berita seperti kalimat ini seperti sabda Rasulullah saw.

itu sebagai al-Buhtaan [kebohongan, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Ahmad, Bukhari, dan Muslim dari
fitnah). Hakikat al-Buhtaan adalah me-
ngatakan sesuatu tentang diri seseorang Abu Hurairah na.,
yang sebenarnya tidak ada pada dirinya.
Sedangkan, hakikat ghibah adalah me- V$ brti $ti brtn &g,tg"i iuti
ngatakan sesuatu tentang diri seseorang
i*:ivnIottJq. UU jAt itt \ !r; 63
yang memang ada pada dirinya.
E,V
Penyebutan mereka dengan sebutan
"sungguh demi Allah tidak beriman,
orang-orang Mukmin mestinya itu bisa
memacu dan memicu mereka untuk sungguh demi Allah tidak beriman, sungguh
demi Allah tidak beriman." Para sahabat
mengimplementasikan akhlaq dan adab bertanya, "siapakah ya Rasulullah?" Beliau
menjawab, "YAitu, orang yang tetangganya
tersebut.
tidak aman dari kejelekan-kejelekannya."
1 1 . Ayat (r!i 94 g:4t: ii .ir $La! yakni menyang-
kut diri Aisyah r.a. Imam Malik mengata- (HR Ahmad, Bukhari, dan Muslim)

kan, barangsiapa yang menjelek-jelekkan Maksudnya yaitu tidak sempurna

Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. dan Umar bin imannya, bukannya tidak beriman dalam

Khaththab r.a., ia dikenai sanksi hukuman arti sesungguhnya.
12. Sesungguhnya orang-orang yang senang
disiplin. Barangsiapa yang menjelek-
dan menginginkan tersiarnya perbuatan
jelekkan Aisyah r.a., ia dihukum dibunuh. keji (perbuatan buruk yang keterlaluan
buruknya) menyangkut kaum Mukminin
Dalam ayat tersebut Allah SWT berfirman

4;ir.9 # ,i1) fiika kamu memang benar-

benar orang-orang Mukmin). Barangsiapa
yang menjelek-jelekkan Aisyah r.a., berarti

ia telah menentangAl-Qur'an, dan barang-

siapa yang menentang Al-Qur'an, ia di-

i
l

yang baik-baik (muhshan) semisal Aisyah salah satu dosa besa4 tidak sampai meng-
r.a. dan Shafiivan bin Mu'aththal r.a., bagi gugurkan dan menghapus amal-amal per-

mereka ada adzab yang menyakitkan buatan. Sebab Allah SWT tetap menyebut
di dunia dengan hukuman hadd, dan di
Misthah r.a. dengan sebutan orangMukmin
akhirat dengan adzab neraka, yakni bagi dan muhajir [yang ikut berhijrah). Begitu
orang-orang munafik. Adapun hukuman pula halnya dengan perbuatan-perbuatan
hadd bagi orang-orang Mukmin, itu men-
jadi kafarat bagi mereka. Allah SWT me- dosa besar lainnya. Amal-amal perbuatan
ngetahui seberapa besar ukuran dosa ter-
sebut dan balasannya. Allah SWT menge- tidak bisa terhapus dan gugu5, kecuali oleh
tahui segala sesuatu, sementara manusia perbuatan syirik terhadap Allah SWT.,
tidak mengetahui hal-hal tersebut.
13. Allah SWT melarang orang-orang Mukmin "Dan sungguh, teloh diwahyukan ke-
dan yang lainnya mengikuti jejak langkah
setan. Sebab setan hanya menyuruh me- padamu dan kepada (nabinabi) yang
lakukan perbuatan keji dan mungkar. sebelummu, "Sungguh, jika engkau mem-

t4. Hanyakarena berkat jasa, kemurahan, dan persekutukan (Allah), niscaya akan hapus-

karunia Allah SWT semata orang-orang lah amalmu dan tentulah engkau termasuk
Mukmin disucikan, dibersihkan, dan di- orong yang rugi." (az-Zumar: 65)
beri petunju( bukan karena amal-amal
L7. Barangsiapa yang bersumpah untuk tidak
perbuatan mereka. melakukan suatu hal,lalu ia melihatbahwa

15. Seorang Mukmin hendaklah berakhlaq melakukannya adalah lebih utama dan
dengan akhlaq Allah S\ArX, seperti ber- lebih positif daripada tidak melakukan-
kenan memaafkan kesalahan, kealpaan, nya, ia boleh melakukannya dan mem-
dan kekeliruan. fika ia mau melakukan
hal itu, Allah SWT juga akan berkenan bayar kafarat sumpahnya.
memaafkan, mengampuni, dan menutupi
dosa-dosanya. Sebagaimana kamu ber- 18. Ada sebagian ulama menuturkan, bahwa
buat, seperti itulah kamu akan dibalas.
Allah SWT berfirman {.<.r'n, *;11 ';)*; fiY ini adalah salah satu ayat dalam Al-
yakni, sebagaimana kalian ingin Allah
Quran yang sangat memberi harapan dan
SWT mengampuni dan memaafkan kalian,
begitu pula hendaknya kamu memaafkan optimisme. Sebab dalam ayat ini, Allah
SWT tetap bermurah hati dan berbelas
dan mengampuni orang lain. Rasulullah
saw. dalam sebuah hadits yang diriwayat- kasih kepada para pelaku qadzf.
kan oleh ath-Thabrani dari fari4 bersabda,
L9. Ayat ini juga menunjukkan bahwa Abu
ltr>. lc)te\/l-yt,'{z o, \t o /
Bakar ash-Shiddiq r.a. adalah manusia
"Barangsiaqta yang tidak menyayangi, paling utama setelah Nabi Muhammad
maka ia tidak disayangi." (HRath-Thabrani) saw. Sebab Allah SWT mendeskripsikan

16. Dalam ayat ini terkandung dalil bahwa dirinya dalam ayat ini dengan sejumlah

perbuatan qadzf, meskipun termasuk kriteria yang menarik yang menunjukkan
tentang tingginya kedudukan dirinya

dalam agama.

Ar-Razi menyimpulkan empat belas

sifat dan kriteria dari ayat J.Att jj ,lU- iih
$*v ;<4 Di antaranya adalah ia disebut

sebagai orang yang memiliki keutamaan

dan kelebihan dalam bentuk mutlak

tanpa dibatasi kepada perseorangan. Ke-
utamaan secara otomatis juga mencakup

-.t

unsur pengutamaan. Ini menuniukkan j;ata'i6&:1#tft,,-tt$:jt*ZA

bahwasanya Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. ',*.-;lo**Y''ry#JL';li+iA6t'gt
adalah sosok yang utama secara mutlak
s*a5i!E.-<;$v@tSv
dan sosokyang diutamakan secara mutlak.
ffi"i;ail$i);l4:'btr6rb
Di antaranya lagi yaitu ketika Allah
SWT menyebutnya sebagai orang yang "Sungguh, orang-orang yang menuduh perem-
memiliki keutamaan dan kelebihan. Kata- puan-perempuan baik, yang lengah dan beriman

kata yang digunakan dalam bentuk jamak (dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di
bukan tunggal, iuga dalam bentuk umum dunia dan di akhirat, dan mereka akan mendapat
bukan khusus. Sebagai bentuk ungkapan adzab yangbesar, padahari, (ketika) lidah, tangan,

pujian, di sini harus juga dikatakan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka

bahwa ia adalah sosok yang bersih dari terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Pada

kemaksiatan.le hari itu Allah menyempurnakan balasan yang

20. Ada sebagian ulama tahqiiq menuturkan, sebenarnya bagi mereka, dan mereka tahu bahwa
tatkala Yusuf a.s. dituduh berbuat seling- Allah Mah ab e n ar, Mah a Me nj el a skan. P ere mpu an -
kuh, Allah SWT menyatakan kalau ia bersih perempuan y ang kej i untuk laki-laki y ang keji, dan
melalui mulut seorang bayi yang masih laki-laki yang keji untuk perempuan-PeremPuan
berada dalam ayunan. Ketika sayyidah y ang kej i (pula), sedangkan PerernPuan-PeremPuan
Maryam a.s. dituduh berbuat selingkuh, yang baik untuk laki-laki yang bailq dan laki-laki
yang baik untuk perempuan-peremPuan yang baik
Allah SWT menyatakan kalau ia bersih (pula1. Mereka itu b ersih dar i ap a y ang dituduhkan
orang. Mereka memperoleh amPunan dan rezeki
melalui mulut putranya; Isa a.s.. Ketika yang mulia (surgal' (an-Nuur: 23-26)
sayyidah Aisyah r.a. dituduh melakukan
Qhaa'aat
perselingkuhan, Allah SWT menyata-
{-ul^:ir} al-Kisa'i membaca ptLJJjl5.
kan kalau dirinya bersih lewat Al-Qur'an. 4# |r$ Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf

Allah SWT "tidak puas" iika statusnya membaca <W-;is.

yang bersih dan tidak bersalah itu hanya {rirr;ja}:
dinyatakan lewat seorang bayi atau se-
L. ltit $i> Ini adalah qiraa'aat Abu'Amr.
orang nabi hinggaAllah SWT pun menyata- 2. ,frt #'r-> Ini adalah qiraa'aat Hamzah, al-
kannya langsung dengan firman-Nya.2o
Kisa'i, dan Khalaf.
BALASAil AKHIRAT BAGI PARA PELAKU
QADZF DALAM KISAH AL-iFK. 3. <frt '#l-> Ini adalah qiraa'aat imam yang

Surah an-Nuur Ayat 23-26 lain.

3iia$('Y l'raab

4\r5',5- )r;V Aft;f:"E;$tS (l*te-:rttq",l'rb Kata {+rr} dibaca nashab

3y4v';€u, i*;v 4,$;i.L,rt sebagai sftt untuk kata {;.i,.,}. Sedangkan,

t9 Tafsir ar- Razi, 23 / L87 - 79 0. orang yang membaca rafa' <,trU dijadikan
sebagai stfat untuk lafzhul ialaatah {ii,'}
20 Tafsir al-Qurthubi, 72 / 272. sehingga antara sfat dan mausuf fkata yang
disifati) dip isah oleh maf uul b ihi, yartu {r*-:}.

TAFSTRAL-MUNrR JrrrD 9

4rii;;r'rj;1i 3;;.q:';t; qtiq rata {ouiii} {-,++'} Perempuan-perempuan yang

adalah mubtada'. Xata $3ri|\ adalah khabar- beiat, nakal, dan amoral.
nya. Kata 4:,;;. A.y adalah jaarr majruur ber-
{;}+} Untuk laki-laki yang bejat, nakal,
kedudukan i'rab nashab karena ber-ta'alluq
dan amoral.
dengan kata {irj,i}. Kalimat {rfr jy adalah
4;Cu6F Perempuan-perempuan yang
kalimat yang berkedudukan sebagai khabar
baik-baik.
lain untuk mubtada' {.4;i}.
<;;*y Untuk laki-laki yang baik-baik.
BalaShah
Maksudnya yaitu yang pantas bagi orang yang
{;;*;} {rii.} Di antara kedua kata ini
bejat, nakal, dan amoral adalah orang yang
terdapat,Tin aas naaqish.
seperti dirinya dan yang pantas bagi orang
$.p.L,$;y (uy.J1.L.r) Di antara kedua
baik-baik adalah orang yang seperti dirinya.
kalimat ini terdapat al-Muqaabalah.
{.:t lii} Para laki-laki dan perempuan yang
Mufradaat Lughawlyyah
baik-baik itu, termasuk di antaranya Aisyah r.a.
{-tii^:jr} Perempuan-perempua n' afiifah
dan Shafwan bin Mu'aththal r.a. yang sangat
(yang baik-baik, menjaga diri dari perbuatan
bertalorua, wara' dan mujahid yang dituduh
tercela dan keji).
secara dusta.
{:Td,} Yang jauh dari kemaksiatan-
$:'ji. t ;:ji$\ Mereka bersih dari yang
kemaksiatan dan perbuatan-perbuatan keii,
yang bersih hati dan pikirannya. dikatakan dan dituduhkan oleh para laki-laki

4ygl'F Yang beriman kepada Allah SWT dan perempuan yang bejat, nakal, dan amoral.
;*t_.. t_...
dan Rasul-Nya. (t'euf n?yt Bagi Para laki-laki dan
dn;
{#} tt".uka diusir dari rahmat Allah
perempuan baik-baik itu ada maghfirah
SWT di akhirat dan mereka dihukum dengan
hadd qadzfdi dunia. fditutupinya dosa-dosa mereka) dan rezeki
yang mulia, yaitu surga.
(e"r} Balasan dan ganjaran mereka.
Aisyah r.a. memiliki sejumlah kebanggaan.
{!ir} Yang pasti dan tetap yang memang
Di antaranya adalah ia diciptakan sebagai
berhak mereka dapatkan. perempuan yang baik serta diianjikan

(,n:llt iit 4 'rtr ii\ Bahwa sesungguhnya maghfirah dan rezeki yang mulia.

Allah SWT adalah Yang Pasti dan Tetap zat- Al-Baidhawi menuturkan, ada empat
Nya, Yang nyata uluuhiyyoh-Nya, tiada suatu
orang yang Allah SWT menyatakan mereka
apa pun yang menjadi sekutu bagi-Nya
bersih dan tidak bersalah dengan empat hal.
dalam uluuhiyyah itu, dan tiada yang kuasa
Pertama, Nabi Yusuf a.s. yang dinyatakan bersih
memberi pahala dan hukuman selain Dia. Zat
Yang memiliki kebenaran yang nyata, yakni dan tidak bersalah oleh Allah SWT melalui
Yang Adil dan Yang nyata keadilan-Nya. Allah
SWT benar-benar merealisasikan balasan- seorang saksi dari keluarga perempuan.
Nya kepada mereka yang sebelumnya selalu
Kedua, Nabi Musa a.s. yang dinyatakan bersih
mereka ragukan. Sesungguhnya janji dan
dan tidak bersalah oleh Allah SWT dari apa
ancaman Allah SWT itulah yang adil dan tiada
sedikit pun kezaliman di dalamnya. yang dikatakan oleh kaum Yahudi tentang

dirinya melalui sebuah batu yang membawa

pergi pakaiannya. Ketiga, sayyidah Maryam a.s.

melalui putranyayang masih kecil dengan cara

Allah SWT menjadikannya bisa berkata-kata.

Keempat, sayyidah Aisyah r.a. melalui ayat-

ayat ini, berikut berbagai bentukmubaalaghah

fintensifikasi) yang ada di dalamnya. Semua itu

-

tidak lain untuk meneguhkan posisi Rasulullah Persesuaian Ayat
saw. dan meluhurkan kedudukan beliau.
Setelah membeberkan kisah al-lfk dan
Sebab Turunnya Ayat hukuman serta didikan bagi orang-orang

Ath-Thabrani meriwayatkan dari adh- yang berperan di dalamnya orang-orang

Dhahhak bin Muzahim, ia berkata, "Ayat ini yang terlibat membicarakannya, Allah SWT
turun menyangkut para istri Rasulullah saw. menyatakan posisi Aisyah r.a. yang bersih

secara khusus." dan tidak bersalah secara tegas, lugas, dan

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu eksplisit. Di samping itu, Allah SWT juga
Abbas r.a., ia berkata, "Ayat ini turun hanya
menyangkut diri Aisyah r.a. secara khusus." menuturkan sebuah hukum umum, yaitu

Ibnu farir meriwayatkan dari Aisyah r.a., setiap orang yang melakukan qadzf terhadap
ia berkata, "Aku dituduh dengan apa yang seorang perempuan Mukminah yang'afitfah

dituduhkan kepadaku, sementara aku adalah (baik-baih menjaga diri dari hal-hal yang
perempuan ghoafilah [yang tidak tahu menahu
dan tidak pernah terbesit dalam hati dan benak tercela), ia terusir dari rahmat Allah SWT dan
untuk melakukan apa yang dituduhkan). Lalu
mendapatkan adzab yang besar.
setelah itu, aku baru tahu kalau aku telah
dituduh seperti itu. Lalu tatkala Rasulullah Ini adalah sebuah ancaman dari Allah
saw. sedang berada bersamaku, tiba-tiba ada
wahyu turun kepada beliau. Kemudian, beliau SWT terhadap orang-orang yang melakukan
pun duduk, lalu mengusap wajah beliau dan
qadzf terhadap para perempuan muhshanah
berkata, "Wahai Aisyah, bergembiralah." Lalu
aku berkata,"Alhamdulillah, semua itu berkat danghaafilah, terlebih para Ummul Mukminin,
Allah SItllIT, bukan berkat Anda." Lalu beliau
pu n membacakan ay at 9'$t1tt eci.N\ :t';i 3-$t itt} terlebih lagi Ummul Mukminin yang menjadi
sebab dan Sebab Turunnya Ayat, yaitu Aisyah
{qa;sr sampai 45i*. ft.'oi:;p eib.
binti Ash-Shiddiq r.a..
Ath-Thabrani meriwayatkan dari Al-
Tafsir dan Penielasan
Hakam bin Utaibah, ia berkata, "Ketika orang-
orang ramai membicarakan menyangkut per- 4V Elt tii :Ylt o(;rt.,:lti.t,st o,);. ;-ir i'v$
kara Aisyah r.a., Rasulullah saw. mengutus ,:t_;Clt
seseorang untuk menemui Aisyah r.a. dan me- ;r\V Sesungguhnya orang-orang
nyampaikan kepadanya, "Wahai Aisyah, apa
jawaban kamu mengenai apa yang sedang yang melontarkan tuduhan telah berbuat zina
ramai dibicarakan oleh orang-orang?" Aisyah
terhadap para perempuan Mukminah yang
r.a. berkata, "Aku tidak akan berapologi
beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya,
dengan bantahan hingga turun bantahan dan yang'afitfah dan yang sangat jauh dari apa
pembelaan untukku dari langit." Lalu Allah
SWT pun menurunkan lima belas ayat dari yang dituduhkan itu, begitu pula terhadap
surah an-Nuur. Kemudian Rasulullah saw
para laki-laki yang Mukmin dan 'afiif, orang-
membacakannya hingga ayat $j:.A -q+i}.
Ini adalah riwayat mursal, tetapi isnadnya orang itu terusir dari rahmat Allah SWT di

shahih. dunia dan akhirat. Mereka mendapat murka

Allah SWT dan di akhirat mereka mendapat

adzab yang besar.

Ini menjadi dalil bahwa perbuatan qadzf

termasuk perbuatan dosa besar. Imam Ahmad,

Bukhari, dan Muslim meriwayatkan dari Abu

Hurairah t.a., bahwasanya Rasulullah saw.

bersabda,

'# vs iut | ! , rz tt\6,21"y't 'cilt vi-l

itt ("$t";/;ltFir;-,1tifiU af,t i6

TAFSIRAI--MUNIR JILID 9

ty" jpts dt )v Fti tl' tsis :+U il Ibnu Abi Hatim dan Ibnu farir meriwayat-
kan dariAbu Sa'id al-Khudri r.a., dari Rasulullah
oqi)t,>tieLAt *ki,E1l
saw. beliau bersabda,
"Jauhilah tujuh dosa besar yang membinasa-
kan." Para sahabat bertanya kepada beliau, 'Apa- ,\AtJ1.-, *-:o-.z.-9 -e? 4rl--oJl ,{ .JK lil,
kah ketujuh dosa besar itu ya Rasulullah?" Beliau (4.l,I/ ;-!

bersabda, "Berbuat syirik terhadap Allah SWT, )

sihir, membunuh jiw a y ang diharamkan oleh Allah ,Jg:til'eX" $tb eij^ :'n JW ,pe-i
SWT membunuhnya melainkan dengan alasan
yang benar, memakan riba, memakan harta anak ::\y? ,,$?t4 ,gt;t ,JW ,tr.s:Jfu

yatim, melarikan diri dari pertempuran, dan t*l:Jwl;Kp-Qt"(,nt (Oi.
o41o .n
melontarkan qadzf (tuduhan berbuat zina) ter- o-a,L**9
hadap para perempuan muhshanah, ghaafilah,
.irlt'r$x"( ,e-;,, &xl i*1{'3
Mukminah." (HR Ahmad, Bukhari, dan
"Pada hari Kiamat, orang kafir diperkenal-
Muslim) kan dengan amalnya. Lalu ia menyangkal dan
membantah. Lalu dikatakan kepada-Nya, "Itu
Abul Qasim ath-Thabrani meriwayatkan
dari Hudzaifah r.a. dari Rasulullah saw, beliau Para tetanggamu bersaksi atas dirimu." Lalu ia

bersabda, berkata, "Mereka telah berbohong." Lalu dikatakan

Y'9',F ix* a*:at Jk kepadanya, "Itu ltara keluargamu dan kaum

"Melontarkan qadzf terhadap seorang perem- kerabatmu bersaksi atas dirimu." LAlu ia berkata,
puan Mukminah menghancurkan amalan seratus "Mereka telah berbohong." Kemudian Allah SWT
t ahun." ( HR ath-Thabrani)
menjadikannya bisu tidak bisa berbicara, lalu
{.,r; grs G )i:,i, ;*i\ ;A:1 W !,-n t;y
tangan dan mulut mereka bersaksi atas mereka,
Adzab mereka pada hari Kiamat, hari di mana kemudian Allah SWT memasukkan mereka ke
anggota tubuh mereka berupa lisan, tangan, dalam neraka." (HR Ibnu Abi Hatim dan Ibnu
dan kaki memberikan kesaksian tentang apa
yang pernah mereka perbuat selama di dunia, |arir)
baik itu berupa perkataan maupun perbuatan.
Pada hari itu, Allah SWT dengan kuasa-Nya ,1. ;t-}i.t ., tt _ ,1,

menjadikan anggota-anggota tubuh itu bisa r.s+: .u'
berbicara, sebagaimana yang disebutkan (;Jt ; iit, Iirlri,,i't- ,ei-3r-l:t
.Ji,.r a; , ,._
dalam ayat lain,
y;-Y
"Dan mereko berkata kepada kulit mereka,
"Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Pada hari itu, Allah SWT memenuhi hisab
(Kulit) mereka menjowab, "Yang menjadikan
atau balasan kepada mereka atas amal-amal
kami dapot berbicara adalah Allah, yang juga)
menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, perbuatan mereka secara utuh dan penuh.
dan Diolah yang menciptakan kamu yang
pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu Mereka mengetahui bahwa janji, ancaman,
dikembalikan." fFushshilat: 2 1)
dan hisab Allah SWT adil tanpa mengandung

sedikit pun kezaliman.

Az-Zamakhsyari-semoga Allah SWT

melimpahkan rahmat kepadanya dan mem-

berinya balasan atas tafsirnya yang sangat

cermat, jeli, dan teliti terhadap Al-Qur'an

dengan sebaik-baik balasan-menuturkan,

seandainya Anda membuka-buka dan men-

cermati seluruh Al-Qur'an, meneliti apa yang

diancamkan kepada para pelaku kemaksiatan,

Anda tidak akan mendapati sikap keras Allah

SWT sekeras sikap-Nya menyangkut kasus

al-lfk yang menimpa Aisyah r.a.. Anda tidak

pula mendapati ayat-ayat yang diturunkan dipenuhkan kepada mereka itulah yang
yang dipenuhi dengan ancaman yang keras,
hukuman yang tegas, teguran yang keras, berhak didapatkan. Sebab itu adalah yang haq
dan bena4 sedangkan yang melebihi dari itu
penegasan betapa serius dan buruknya
adalah batil.
perbuatan-perbuatan yang diancam dengan Kemudian Allah SWT memaparkan dalil
ancaman dan hukuman itu dengan berbagai
dan bukti materil dan indrawi tentang bersih
bentuk ungkapan dan gaya bahasa yang dan tidak bersalahnya Aisyah r.a..
beragam dan variatif yang masing-masing
sudah mencukupi babnya, sekeras dan 3pg ,*,1L@:1' g4l1:'j+y 4. -q+'F
setegas tiga ayat menyangkut kasus ol-fk
ini, dan seandainya hanya tiga ayat ini yang 4:@_ Para perempuan pezina yang bejat,

diturunkan menyangkut kasus al-Ifk, niscaya nakal, dan amoral untuk para laki-laki yang
ketiga ayat itu sudah sangat mencukupi. Sebab bejat, nakal, dan amoral juga. Para laki-laki
di dalamnya, Allah SWT menyatakan bahwa yang bejat, nakal, amoral, dan pezina adalah
para pelaku qadzf tersebut dilaknat di dunia untuk para perempuan yang bejat, nakal,
dan amoral. Sebab yang sesuai untuk tiap-
dan akhirat, mengancam mereka dengan tiap orang adalah apa yang mirip dan serupa
dengannya dalam perkataan dan perbuatan.
adzab yang besar di akhirat, dan bahwa mulut, Keserupaan moral dan kecocokan karakter
termasuk salah satu komponen kecocokan dan
tangan, dan kaki mereka bersaksi tentang keharmonisan. Ini seperti firman Allah SWT
kebohongan yang telah mereka perbuat.
dalam ayat,
Allah SWT memenuhi balasan mereka yang
pasti dan berhak mereka dapatkan sehingga "Pezina laki-laki tidak boleh menikah
mereka mengetahui bahwa Allah SWT adalah
kecuali dengan pezina perempuan, atau dengan
al-Haqq al-Mubiin.z1
perempuan musyrik; dan pezina perempuan
Dari uraian az-Zamakhsyari ini dan dari tidak boleh menikah kecuali dengan pezina
penjelasan al-Fakhrur Razi, bisa dipahami laktloki atau dengan laki-laki musyrik." (an-
bahwa Allah SWT menghukum para pelaku Nuur:3)
qadzf tersebut dengan tiga hal. Pertama,
Berdasarkan keterangan ini, berarti yang
mereka dilaknat di dunia dan akhirat. Ini
dimaksud dengan kata (-r;ir) dan (-(u.rr)
adalah sebuah ancaman yang sangat keras.
adalah orang perempuan. Kebiasaan yang ter-
Kedua, mulut, tangan, dan kaki mereka jadi adalah orang-orang yang bejat, nakal, dan
bersaksi tentang amal-amal perbuatan amoral biasanya menikah dengan orang yang
bejat, nakal, dan amoral juga. Orang yang baik-
mereka. Ketiga, mereka diberi balasan amal- baik, biasanya menikahi orang yang baik-baik
amal mereka secara penuh. Kata 1i.ir; dalam juga.

ayat ini maksudnya adalah balasan seperti Bisa juga, kata 1.,';;ir1 maksudnya adalah
perkataan 6,ti j|-u ui; (sebagaimana kamu
perkataan yang buruk, yaitu qadzf yang
berbuat, maka seperti itulah kamu dibalas).
Ada yang mengatakan maksudnya adalah dilontarkan oleh pihak-pihak yang berperan
dalam kasus al-Ifk. Oleh karena itu, maknanya
hisab, seperti ayat {i!r oJiir rlr!} yakni dan yaitu, ucapan-ucapan keji dari perkataan para
pihak yang berperan dalam kasus al-fk untuk
itu adalah hisab yang benar dan tepat. Kata
<,?l di sini maksudnya adalah balasan yang para laki-laki yang keji, nakal, bejat, dan amoral,
dan sebaliknya. Ucapan-ucapan yang baik dari
2l Tafsir al-Kasysyaaf, 2 /380 dan berikutnya.

TATSIRAL-MUNIRJILID 9

perkataan orang-orang yang mengingkari dan gadis perawan dan beliau tidak pernah me-
nikahi seorang gadis perawan selain aku.
menolak al-Ifk (berita bohong dan tuduhan Rasulullah saw. meninggal dunia dengan ke-
palsu) tersebut adalah milik para laki-laki pala beliau berada di pangkuanku. Rasulullah
yang baik-baih dan sebaliknya.
saw. dikuburkan di dalam rumahku. Para
Rasulullah saw. adalah mutiara laki-
laki yang baih sosok pilihan terbaik umat malaikat melingkupi rumahku. Sesungguhnya

manusia terdahulu dan yang datang kemudian akulah satu-satunya istri beliau yang pernah

seluruhnya. Aisyah ash-Shiddiqah r.a. berarti mengalami kejadian di mana ada suatu wahyu

salah satu perempuan terbaik di antara turun kepada beliau sementara aku sedang
berada bersama beliau dalam satu selimut
para perempuan yang baik. Secara otomatis, dan hal itu tidak pernah terjadi pada para istri

hal ini mementahkan yang disiarkan dan dan keluarga beliau yang lain. Sesungguhnya
didesas-desuskan oleh pihak-pihak yang aku adalah putri khalifah beliau dan shiddiq

berperan dalam kasus al-lfk. Ayat ini sebagai beliau. Bantahan dan pembelaanku turun
perumpamaan untukAisyah r.a. dan perkataan langsung dari langit (dalam kisah al-fk). Aku
yang dilontarkan kepada dirinya yang tidak
sesuai dengan fakta keadaan dirinya yang diciptakan sebagai perempuan baik-baik dan
bersuamikan laki-laki terbaik. Aku dijanjikan
sebenarnya. Pendapat dan tafsir yang pertama maghfirah dan rezeki yang mulia (maksudnya

adalah yang zahir. adalah ayat26 surah an-Nuur 4?-f 3\iilL {Y.

i4e1's;r?j;1 3;;. G 'r;# q1ii\ Para lekaki Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum

yang baik-baik dan para perempuan yang baik- Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah
hukum sebagai berikut.
baik itu, semisal Shafi,van bin Mu'aththal r.a.
dan Aisyah r.a., benar-benar jauh dan bersih L Sesungguhnya orang-orang yang melontar-
dari apa yang dilontarkan oleh pihak-pihak
yang membuat-buat dan menyebarkan berita kan tuduhan berbuat zina terhadap para
bohong dan tuduhan palsu. Mereka itu adalah perempuan muhshanah dan 'afiifah atau
para laki-laki dan perempuan yang keji, bejat,
terhadap para laki-laki muhshan dan'afiif
dan amoral. berdasarkan qiyas dan kesimpulan, atau
orang-orang yang melontarkan tuduhan
Orang-orang yang bersih dan tidak
bersalah itu mendapatkan maghfirah atas telah berbuat zina terhadap orang lain, ter-
masuk di antaranya adalah Aisyah r.a. dan
dosa-dosa mereka karena menimpa mereka segenap para istri Rasulullah saw. Iainnya,
berupa kebohongan dan tuduhan palsu serta
mereka dilaknat di dunia dan akhirat.
mendapatkan rezeki yang mulia di sisi Allah
SWI seperti firman Allah SWT dalam ayat, Laknat di dunia adalah terpinggirkan, ter-

"dan Kami sediakan rezeki yang mulia isolasi, terasingkan dari pergaulan, di-
hukum hadd, dijauhi oleh orang-orang
b ag iny a." (al-Ahzaab: 3 1)
Mukmin, nama baik tercemar dan rusah
Diriwayatkan dari Aisyah r.a., ia berkata,
'Aku diberi sembilan hal yang tidak pernah terdiskreditkan, dan ke-'adaalah-annya
diberikan kepada seorang perempuan pun.
runtuh. Sedangkan, di akhirat adalah ter-
Malaikat fibril a.s. turun dengan mem-
usir dari rahmatAllah SWT dengan diadzab
bawa gambarku di telapak tangannya ketika
Rasulullah saw. diperintahkan untuk me- di dalam neraka fahannam.
Yang lebih shahih, sebagaimana yang
nikahiku. Rasulullah saw menikahiku sebagai
di-tarjiih oleh para ulama tafsir; yaitu

I

posisi para Ummul Mukminin yang lain- para perempuan khabiitsah. Perempuan

nya dalam hukum ini dan yang lainnya thayyibah [baik-baik, menjaga diri dari

sama dengan posisi Aisyah r.a. Orang yang hal-hal yang tercela) adalah untuk para
melancarkan qadzf terhadap mereka ter- laki-laki thayyib dan laki-laki thayyib
untuk para perempuan thayyibah. Ini
Iaknat di dunia dan akhirat. Barangsiapa adalah tafsir yang dipilih oleh an-Nahhas
dan ini yang zahir.
yang menjelek-jelekkan dan mencaci me-
reka, ia kafir; sebagaimana yang disebut- Sementara itu, Mujahid, Ibnu Jubair,
Atha, dan kebanyakan ulama tafsir me-
kan oleh Ibnu Katsir. ngatakan bahwa maksud ayat tersebut
adalah kata-kata yang khabiitsah [keji,
Abu Ja'far an-Nahhas menuturkan, jorok, kotor) adalah untuk laki-laki yang
khabiits, begitu juga sebaliknya. Laki-
di antara bentuk pen-takwil-an yang laki yang khabiits untuk kata-kata yang
khabiitsah. Kata-kata thayyibah [yang
paling baik tentang ayat ini adalah ayat baik) untuk orang-orang yang thayyib
(orang baik-baik) dan orang-orang yang
ini bersifat umum mencakup setiap orang th ayy ib untuk kata-kata y ang thayy ib ah.
yang melontarkan tuduhan zina (qadzfl
dan orang yang dituduh berzina, baik 5. Ayat (,:;$ 8'qr; u4rly secara eksplisit dan

laki-laki maupun perempuan, dengan lugas menunjukkan bahwa Aisyah r.a. dan

kata lain, siapa pun pelaku yang menuduh Shaftran bin Mu'aththal r.a. bersih dari
dan siapa pun korban yang dituduh, baik
Iaki-laki maupun perempuan. Maksudnya semua yang dikatakan dan dituduhkan oleh
adalah perbuatan qadzf atau melontarkan para laki-laki dan perempuan keji tersebut.

tuduhan berbuat zina merupakan dosa HUKUM KEEN'TM
besardan haram oleh setiap orangmukallaf
dan terhadap setiap orang mukallal baik PERMISI MINTA IZIN KETIKA HENDAK
laki-laki maupun perempuan. MASUK RUMAH BERIKUT ETIKA DAN TATA
2. Ada hukum lain bagi mereka selain ter- KRAMANYA
laknat, yaitu mulut, tangan, dan kaki
mereka memberikan kesaksian pada hari Surah an-Nuur Ayat 27 -29

Kiamat saat proses hisab tentang ucapan- E Ug *Eg \#,i<t\*\ 3" il'ci:i

ucapan dan perbuatan-perbuatan yang Xs\K#?)\\a;,e{risV$;*

pernah mereka lakukan di dunia. ECV; \i $A tb.\:-il16 ffi cifs
S; ;,\#)E\*;\H ,p-;,V llt;;i
3. Ada hukum yang ketiga bagi mereka,
yaitu hisab dan balasan bagi mereka &;1*Affiry<,Y*qxsle

pasti, layak, dan berhak mereka dapatkan ;t-Xv!;AUW.*fu *tfl .\iYi"o\
menurut kadar ukuran yang semestinya. ffi3#3tii<;iiv

Pembalasan Allah SWT terhadap orang
kafir dan orang yang berbuat kejelekan
adalah dengan haq, kebenaran dan ke-
adilan. Sedangkan, pembalasan-Nya bagi

orang yang berbuat kebaikan berdasarkan

kebaikan dan karunia Allah SWT.

4. Para perempuan khabiitsah [keji, bejat,
nakal, dan amoral) adalah untuk para
laki-laki khobiits, begitu juga sebaliknya

para laki-laki khabiits adalah untuk

TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

"Wahai orang-orang yang beriman! langanlah Mufradaat Lughawiyyah
kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu
sebelum meminta izin dan memberi salam kepada {dj,} Ini adalah bentuk jamak dari rq-*t

penghuninya. Yang demikian itu lebih baik yang artinya adalah rumah tempat tinggal.
,
bagimu, agar kamu (selalu) ingat. Dan jika kamu {,'1;i= .i,} Hingga kalian permisi minta
tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka
izin. Karena dengan permisi minta izin, bisa
janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat
tercipta keakraban bagi tamu yang berkunjung
izin. D an j ika dikatakan kep adamu,'Kemb alilah !'
dan tuan rumah.
Maka (hendaklah) kamu kembali. ltu lebih suci
flg ;i e,;;ryDan mengucapkan salam ke-
bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan. Tidak ada dosa atasmu memasuki pada penghuninya dengan berkata "As-Salaamu
rumah yang tidak dihuni, yang di dalamnya ada
kepentingan kamu; Allah mengetahui apa yang 'alaikum, bolehkah aku masuk?" sebagaimana
kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyi-
kan."(an-Nurur:27-29) yang disebutkan dalam sebuah hadits.

Qiraa'aat (-< f px;f Itu lebih baik bagi kalian dari-

1. ?<; u-;',"&\tl.A) je_,-,_, ,-.,-P: U.',exSi tni adalah qirao'oat Warsy, pada masuk tanpa permisi minta izin terlebih

Abu'Amr; dan Hafsh. dahulu.

2. ,&Z*tir;; Ini adalah qiraa'aatpara imam (rrii jl,iy agar kalian mendapatkan

yang lain. pelajaran dan kesadaran atau mengingat

{i'F}' kebaikan dan sisi-sisi positifnya. Lalu kalian
1. 6tfJr lni adalah qiraa'aat Hafsh, Hamzah,
mengamalkan dan mempraktikkannya.
al-Kisa'i, dan Khalaf.
(,r,-;i i . U':y,.. I ,lF fika kalian tidak men-
2. 6t*) Ini adalah qiraa'aat para imam
'i,:
sab'ah yang lainnya.
dapati seorang pun di dalamnya yang mem-
(.p) a-fisa'i membaca dengan meng-
beri izin kepadamu.
isymaam-kan harakat kasrah pada huruf qal
dengan harakat dhammah. Sedangkan, para {"< "t ;[] fika dikatakan kepada kalian
imam yang lain membaca dengan harakat
setelah permisi minta izin.
kasrah murni.
{e} Kembali itu.
l'ruab dan(lienbih"'ibherAsidhablaahgilekbailhiabnadika,rilpeabdiha
bijak,
(F a6; 'ii| Kata (1u:) menurut madzhab tetap

Sibawaih dibaca rofa', sedangkan'aami/ yang bertahan di depan pintu.
me-rafa'-kannya adalah zharf, sebagaimana
kata ini juga terbaca rafa'menurut madzhab 4W i' r.;k t:utr| Allah SWT M aha M engetahui
al-Akhfasy dan ulama nahwu Kufah. Sebab apa yang kalian perbuat berupa masuk dengan

zharf di sini berlaku sebagai sfaf untuk rsim izin dan tanpa izin, lalu Dia membalasi setiap

nakiroh. manusia atas amal perbuatannya.

{if} losa'
i'4i5-:.,, G# Rumah-rumah yang tidak

menjadi tempat tinggal pribadi, seperti

losmen, penginapan, pertokoan, hotel.

4:A Lg uip Yang di dalamnya kalian me-
miliki hak menggunakan, seperti untuk ber-
teduh dari panas dan dingin, menyimpan

barang-barang, duduk untuk melakukan

transaksi seperti membeli atau menjual.

(;r-*i ry Apa yang kalian perlihatkan,

apa yang kalian lakukan secara terbuka dan

terang-terangan.

Tout'*At-M'"'oftt'' 9 ,,il,i lG_b,irr!* t""n"n'"'ut I

(.;3; ir) Dan apa yang kalian sembunyi- kisah al-Ifk, Allah SWT menuturkan tentang
apa yang sesuai dan memiliki relevansi dengan
kan dan tutup-tutupi, seperti masuk ke rumah
orang lain dengan maksud dan tujuan yang hal tersebut, yaitu etika, aturan, dan tata
baik atau yang lainnya.
krama masuk rumah, berupa permisi minta
Ini secara implisit merupakan sebuah
izin dan mengucapkan salam. Hal itu untuk
ancaman bagi orang yang masuk dengan suatu
mengantisipasi agar jangan sampai muncul
maksud tidak baik atau untuk melihat aurat kecurigaan dan pikiran yang bukan-bukan
[hal-hal yang bersifat pribadi serta hal-hal dengan masuk begitu saja ke dalam rumah
yang sengaja ditutup-tutupi dan tidak boleh
dilihat oleh orang lain). tanpa izin. Selain itu, agar jangan sampai
terjadi kondisi khalwah (berduaan) yang
Sebab Turunnya Ayat
7. Ayat27 sangat berpotensi timbulnya kecurigaan dan
tuduhan yang bukan-bukan atau dimanfaatkan
Al-Faryabi dan Ibnu farir meriwayatkan
sebagai celah masuk orang-orang tidak
dari'Adiy lbnu Tsabit, ia berkata, "Ada seorang baik untuk melancarkan tuduhan palsu dan
perempuan Anshar datang dan berkata, "Ya
Rasulullah, aku di dalam rumah dalam keadaan kebohongan mereka. Sekaligus untuk menjaga
yang aku tidak ingin ada seseorang melihatku dan menghormati keadaan orang-orang, baik
laki-laki maupun perempuan yang tidak ingin
dalam keadaan itu, sementara ada seorang ada seseorang melihat keadaan mereka itu. Di
laki-laki dari keluargaku yang keluar-masuk
menemuiku, sementara aku dalam keadaan samping itu, melihat dan mengetahui aurat

seperti itu, apa yang harus aku lakukan?" Lalu merupakan jalan terjadinya perzinaan.
turunlah ayat ini.
Tafsir dan Penjelasan
2. Ayat29
Ini adalah sejumlah adab, etika, dan
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
Muqatil Ibnu Ha54ran, ia berkata, "Ketika norma-norma sosial yang memiliki semangat
peradaban yang tinggi. Sebab sejumlah adab
turun ayat tentang perintah permisi minta izin
ketika hendak masuk ke rumah orang lain, Abu dan etika tersebut mengatur kehidupan
Bakar ash-Shiddiq r.a. berkata, "Ya Rasulullah,
lalu bagaimana dengan para saudagar Quraisy masyarakat dan hal ihwal keluarga di dalam

yang biasa melakukan perjalanan antara rumah demi memelihara jalinan kasih sayang
dan keharmonisan, menjaga, dan memper-
Mekah, Madinah, dan Syam. Mereka memiliki tahankan hubungan baik, dan budaya saling
mengunjungi di antara kaum Mukminin.
rumah-rumah tempat peristirahatan yang
sudah maklum di tengah jalan. Lalu bagai- '+* * i,y Ei. G;:. e;i et ;.it dt uF
mana caranya mereka permisi minta izin dan
mengucapkan salam sementara tidak ada fl{$i e tjli W atraiorang-orang Mukmin yang

seorang pun di dalam rumah-rumah itu?" Lalu beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya,
turunlah ayat ini. janganlah kalian masuk ke rumah orang lain
kecuali setelah kalian diizinkan masuk dan
Persesuaian Ayat
mengucapkan salam kepada penghuninya. Hal
Setelah menjelaskan hukum perbuatan
itu agar jangan sampai kalian melihat aurat
qodzf terhadap para perempuan baik-baik dan dan privasi orang lain dan mengagetkan para
penghuninya yang sedang dalam keadaan
tenang yang akan menyebabkan mereka
merasa terganggu dan terusik, muak, kesal,

dan tidak suka.

TArsrRAr-MuNrR )rrrD 9

Oleh karena itu, harus permisi minta izin g* v JL ,.)ti- v iw ,gfr t# is
dan mengucapkan salam terlebih dahulu di \Lj &i J_'o;g {fr e* il;i*t iv
luar pintu supaya bisa diketahui siapa orang ,ut j*t
&: ,*J&t-ttL,6,6
yang mau masuk. Ucapan salam adalah yang *v ut J'q

lazim dipraktikkan pada masa lampau ketika U*^):)tH #e*€oi i:;\*t

itu rumah-rumah tidak memiliki pintu serapat "Bahwasanya ketika Abu Musa al-Asyhri
rumah-rumah pada masa sekarang karena
rumah-rumah di kala itu tidak memiliki tutup permisi minta izin sebanyak tiga kali untuk masuk
menemui Umar bin Khaththab r.a.,lalu tidak ada
yang memadai. jawaban yang memberinya izin dan mempersilakan
masult maka ia pun kembali pulang. Kemudian
Kata r.rtli.); artinya adalah (tl+-yry [men- beberapa saat setelah itu, Umar bin Khaththab r.a.
cari tahu) dan 1.;r;:(9yr; [berusaha meng- berkata, "Tadi aku sepertinya mendengar suara
ungkap) dari kata ,,At ;tryang artinya adalah Abdullah lbnu Qais mengucapkan permisi minta
melihat sesuatu dalam keadaan jelas dan izin." Orang-orang pun berkata, "Ya, benar." UmAr
terbuka. Barangsiapa yang ingin masuk ke bin Khaththab r.a. berkata, "Carilah ia." Lalu orang-
orang pun mencarinya dan memanggilnya kembali.
rumah orang lain, ia harus mencari tahu dari
penghuni rumah apa yang mereka inginkan Kemudian ketika ia datang setelah itu, maka Umar
bin Khaththab r.a. bertanya kepadanya,'Apa yang
apakah mengizinkan ataukah tidak. Oleh membuat kamu pergi tadi?" Ia berkata, 'Aku tadi
karena itu, kata ini maksudnya adalah sama sudah permisi minta izin sebanyak tiga kali, lalu
dengan al-lsti'dzaan [permisi minta izin),
tidak ada yang mempersilakanku masuls dan
berdasarkan ayat,
aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda,
"Dan apabila anak-anakmu telah sampai "Apabila salah seorang dari kalian sudah permisi
umur dewasa, maka hendaklah mereka (juga) minta izin sebanyak tiga kali, lalu tidak ada yang
meminta izin, seperti orang-orong yang lebih
dewasa meminta izin," (an-Nuur: 59) mempersilakannya masuk, maka hendaklah ia
pergi, al-Hadiiti' (HR Malik, Ahmad, Bukhari,
Ibnu Abbas r.a., berdasarkan riwayat yang Muslim, dan Abu Dawud)

lebih shahih darinya, menafsirkan al-Isti'naas

dalam ayat ini dengan al-lsti'dzqan dan al-
Isti'naas tidak bisa didapatkan melainkan

setelah adanya izin setelah permisi minta izin. Zahir ayat di atas menunjukkan bahwa

Permisi minta izin disunnahkan sebanyak sebelum masuk harus permisi minta izin dan

tiga kali. fika orang yang ingin berkunjung mengucapkan salam terlebih dahulu. Hanya
dipersilakan masuk, ia baru masuk.lika tidah saja, perintah yang pertama fyaitu permisi
minta izin) bersifat wajib, sedangkan perintah
hendaklah ia pergi. Hal ini sebagaimana yang
tertetapkan dalam sebuah hadits shahih yang kedua [yaitu mengucapkan salam)

yang diriwayatkan oleh Imam Malik, Ahmad, bersifat sunnah sama seperti hukum meng-
Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud dari Abu
ucapkan salam di berbagai kesempatan yang
Musa al-Asy'ari dan Abu Sa'id r.a.,
lain. Akan tetapi, yang wajib untuk permisi
Sw fit ei * )' *4o;ut Ui i)1 minta izin adalah satu kali. Adapun tiga kali,

*8i il ia €? il :"9. 2ti :>J; ^* itu adalah sunnah, sebagaimana keterangan
j *,ti4bs iv 66 6.1 ';r iut .>3b
yang sudah pernah disinggung di atas.

Zahirnya adalah permisi minta izin
didahulukan dari salam. Menurut hukum

**t'*ot-*'"ttl"'o' ,r{l{, 'lii-}.}ti** ""'n"n-*"'

asal dalam urutan penyebutan sesuai dengan e* 3b Alb iilGJc,& E *i *'i:t

urutan riil. Ini adalah pendapat sebagian "Bahwasanya Rasulullah saw. permisi minta
izin masuk menemui Sad lbnu Ubadah r.a. dengan
ulama. Sementara itu, jumhur mengatakan berucap,'As-Salaamu alaikum wa rahmatullaahi."
Lalu Sald Ibnu Ubadah r.a. pun menjawab salam
bahwa salam didahulukan dari permisi minta beliau itu, "wa hlaikas salaam wa rahmatullaahi,"
namun dengan suara yang tidak bisa didengar oleh
izin sehingga pertama-tama mengucapkan
Rasulullah saw., hingga beliau pun mengulangi
salam terlebih dahulu baru ucapan permisi ucapan salam sebanyak tiga kali, dan Sad Ibnu
minta izin. Hal ini berdasarkan hadits yang
diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari fabir r.a., Ubadah r.a. pun menjawabnya sebanyak tiga kali
juga, al-Hadiifs." (HR Ahmad)
p,r<ir ,;.i itelt
Hikmah di balik permisi minta izin
"Salam adalah sebelum pembicaraar." (HR dan salam adalah menghindarkan diri dari
at-Tirmidzi)
melihat aurat dan privasi orang lain. Hal ini
fuga hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
dalam "al-Adabul Mufrad" dan Ibnu Abi Syaibah berdasarkan yang diriwayatkan oleh Abu

dari Abu Hurairah r.a. menyangkut kasus Dawud dari Huzail, ia berkata,

seseorang yang langsung permisi minta izin ,jt *,* 64 !c* \te itj #4 tv
sebelum mengucapkan salam, 'Jangan izinkan
ia masukhingga ia mengucapkan salam." t>

fuga apa yang diriwayatkan oleh Qasim ,1a, ,
bin Ashbagh dan Ibnu Abdil Barr dari Ibnu
Abbas r.a., ia berkata, 6J-ci

iut ,S-, JL Ab Sw ejtist *'o;\*t \J
tit -F*3*j\3-),(t>Xl)L Nt ob
iut ;-: J. ifut itb,&j * *dut l;o'Ji\'x- ^Xb
t*Fq1 €4tiy:-r, &i*frt*
a6
"Umar bin Khaththab r.a. permisi minta izin u iwA.1)9.
untuk masuk menemui Rasulullah saw. dengan ittll')t t/ I9_: .-,Bl

berucap, 'As-Salamaamu alaa Rasulillah, As- Gtp

Salaamu'alaikum, bolehkah Umar masuki" (HR F :rlrgrvr Gt;sss ii etk &i
Qasim bin Ashbagh dan Ibnu Abdil Barr)
'Ada seorang laki-laki datang -Utsman
Salam juga dilakukan sebanyak tiga kali
sebagaimana keterangan dalam sebuah hadits mengatakan, ia adalah Sad r.a- lalu ia berhenti di
yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari depan pintu rumah Rasulullah saw. dan permisi

Anas r.a., minta izin dengan posisi berdiri di depan pintu -

*fr' i:t i;1 i:i (Jtsman mengatakan, dengan posisi menghadap

ia iut ;i5;SX; ivl, ita;sa ,t ,e ke pintu- lalu Rasulullah saw. berkata kepadanya,
"Seperti inilah posisi kamu seharusnya (yaitu
,k'dt *"isfir*,iiYg &: 3k" berdiri di samping kanan atau kiri pintu, jangan

tepat di depan pintu) karena sesungguhnya permisi

minta izin tidak lain adalah karena penglihatan."
(HRAbu Dawud)

Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim

diriwayatkan dari Rasulullah saw., bahwasanya

beliau bersabda,

*vit-z", 1i'i4 g\L ;", 'iat i;t dl
-iJ

bCV 3gv'4*eAb r) \-c.c-g

ThFSIRAT-MUNIR JILID 9

"Seandainya ada seseorangmengintip kamu di Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
dalam rumah tanpa izin,lalu kamu melemparnya
Imam Malik dalam al-Muwaththa'dari Atha
dengan kerikil hingga menyebabkan matanya
pecah, maka tiada dosa atas kamu." (HR Bukhari bin Yasarl disebutkan,
dan Muslim)
iw y:{, &t # *itt 4' j;,'ol
Maksud kedua hadits di atas adalah di
antara adab dan etika permisi minta izin itr1t is € i6 ,/ *'o;tti it' i*:u
& *tj*: ju,47a, qw 3t
yaitu orang yang bersangkutan tidak dalam *ut
posisi menghadap tepat di depan pintu, tetapi *c "ut
Jr;" W;t* ilL Flt j\13 \Ab ::2ttt -pi
hendaknya posisinya adalah di sisi kanan atau ,*t &*b ilt4r.y- ior:?e,Lt t
Jy:, -, n , t ,
sisi kiri pintu, dan ia tidak boleh melihat ke dJt *Ut

bagian dalam rumah. Diriwayatkan bahwa Abu t44t i:;rt$ jti i ju 'tu;L ug 31 Ui
Sa'id al-Khudri r.a. permisi minta izin kepada
Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasu-
Rasulullah saw dengan posisi menghadap
lullah saw., 'Ya Rasulullah, apakah aku juga perlu
tepat di depan pintu. Lalu Rasulullah saw. ber-
kata kepadanya, permisi minta izin ketika mau masuk menemui
ibuku?' Beliau menjawab, 'Ya.' Laki-laki itu
-,tXt Je.* ctiS i:;ir; i kembali berkata, Aku tinggal serumah dengan

"langanlah kamu permisi minta izin dengan ibuku.' Beliau berkata, 'Kamu tetap harus permisi
posisi menghadap tepat di depan pintu."
minta izin.' Laki-laki itu kembali berkata, 'Ibuku
Hal itu baik apakah pintu dalam keadaan tidak memiliki pembantu selain diriku, apakah
tertutup maupun terbuka. Karena ketika pintu aku juga tetap permisi minta izin setiap kali aku
dibuka, orang yang permisi minta izin dengan
posisi menghadap tepat di depan pintu ber- hendak masuk menemuiny a?' B eliau b erkata,'Ya.
potensi pandangannya jatuh pada sesuatu
yang tidak boleh ia lihat atau pada sesuatu Apakah memangkamu ingin melihat ibumuketika
yang tuan rumah tidak suka ia melihatnya.
sedang dalam keadaan tidak berpakaian lengkap?'
Permisi minta izin hukumnya wajib sekali-
pun orang yang ingin berkunjung adalah buta. Ia berkata, 'Tidak.' Beliau pun berkata, 'Maka,

Sebab di antara aurat-aurat rumah ada yang permisi minta izinlah kamu setiap kali hendak
masuk menemuinya."' (HR Malik)
bisa diketahui dengan pendengaran. Selain itu,
Ibnu farir dan al-Baihaqi meriwayatkan
kemungkinan penghuni rumah merasa ter-
ganggu dan tidak nyaman dengan masuknya dari Ibnu Mas'ud r.a., ia berkata, "Hendaklah
orang buta. Adapun hadits di atas yang me- kalian permisi minta izin jika hendak masuk
nyatakan bahwa permisi minta izin karena
penglihatan, itu hanya dalam konteks rata-rata. menemui ibu kalian dan para saudara

Tentang hukum wajib permisi minta perempuan kalian."
izin ini tidak ada perbedaan antara laki-laki
dan perempuan, kerabat mahram maupun Ath-Thabari meriwayatkan dari Thawus,
nonkerabat mahram karena hukum ini
ia berkata, "Tidak ada seorang perempuan
bersifat umum, sekalipun orang yang datang pun yang aku tidak ingin melihat auratnya
berkunjung adalah orang tua atau anak sendiri.
melebihi perempuan yang merupakan kerabat

mahramku."

Berdasarkan hal ini, permisi minta izin

jika hendak masuk menemui kerabat mahram
juga wajib dan meninggalkannya tidak boleh.
Hal ini dinyatakan oleh Ibnu Abbas r.a. dengan

berlandaskan pada dalil ayat,


Click to View FlipBook Version